WorldWideScience

Sample records for warna pada kain

  1. Pengaruh Konsentrasi Tawas terhadap Ketuaan dan Ketahanan Luntur Warna pada Pencelupan Kain Sutera dengan Zat Warna Gambir

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Suheryanto

    2016-04-01

    Full Text Available Zar warna gambir diperoleh dari hasil ekstrak tanaman gambir yang merupakan saah satu tanaman komoditi ekspor unggulan Sumatera Barat yang memberikan devisa cukup besar dengan prospek pengembangan yang cukup baik. Zat warna gambir adalah zat wama alam jenis mordan-dye dan  tidak tahan terhadap garam yang dipakai dalam pencucian. Ketahanan luntur warna terhadap pencucian memegang peranan penting dan sebagai penentu kualitas produk batik. Untuk meningkatkan kualitas hasil celupan zat warna gambir pada kain sutera, maka perlu dilakukan penelitian penggunaan tawas sebagai zat fiksator pada proses pencelupan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan tawas terhadap ketuaan dan ketahanan luntur warna pencelupan kain sutera dengan zat warna gambir. Konsentrasi tawas yang digunakan adalah 30 gram/I, 50 gram/I dan 70 gram/I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada pengaruh yang nyata pada penggunaan tawas 30 gram/I, 50 gram/I dan 70 gram/I terhadap ketuaan warna kain sutera yang dicelup dengan zat warna gambir menghasilkan ketuaan warna yang berbeda dengan kain sutera yang tidak difiksasi. Tidak ada pengaruh yang nyata pada penggunaan konsentrasi tawas 30 gram/I, 50 gram/I dan 70 gram/l terhadap ketahanan luntur warna ditinjau dari perubahan warna pada kain sutera yang dicelup dengan zat warna gambir. Kain sutera yang difiksasi dengan tawas 70 gram/l menghasilkan warna yang lebih tua bila dibandingkan dengan kain sutera yang difiksasi dengan tawas 30 gram/l dan 50 gram/l.Kata kunci : fiksator, konsentrasi tawas, ketuaan warna, ketahanan luntur warna, zat warna gambir.

  2. LIMBAH SERUTAN KAYU MATOA (Pometia pinnata SEBAGAI ZAT WARNA ALAM PADA KAIN BATIK SERAT SELULOSA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Haerudin

    2017-06-01

    Full Text Available Potensi limbah sumber daya alam di Indonesia hususnya limbah kayu-kayuan sangat melimpah yang selama ini belum dimanfaatkan dan belum miliki nilai jual yang sangat tinggi, salah satunya serutan kayu matoa. Pada penelitian ini mencoba melakukan ekperimen limbah serutan kayu matoa dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku zat warna alam yang akan diaplikasikan pada kain batik serat selulosa.Tujuan dari  penelitian ini ingin melihat arah warna yang dihasilkan dari ekstraksi limbah serutan kayu matoa dengan melakukan beberapa perlakuan variasi suhu ekstrkasi 75°C dan 100°C dengan pelarut air, dalam suasana larutan celup pH asam 4 dan pH basa 10, serta perlakuan mordan akhir tawas 70 g/l dan tunjung 30 g/l, dari hasil ekperiment dilakukan uji beda warna (L, a, b dan uji ketahanan luntur warna pada pencucian.            Hasil uji beda warna (L,a,b pencelupan kayu matoa pada kain katun menghasilkan beda warna dengan kain standar uji dimana secara visualisasi dengan perlakuan suasana celup pH asam dengan mordan akhir tawas menghasilkan arah warna coklat sedang, dan dengan perlakuan mordan akhir tunjung menghasilkan arah warna coklat tua. Pada perlakuan suasana larutan celup pH basa dengan perlakuan mordan akhir tawas menghasilkan arah warna coklat muda serta dengan perlakuan mordan akhir tunjung mendapatkan arah warna coklat sedang. Dari hasil uji ketahanan luntur warna pada pencucian secara umum nilai yang diperoleh 4-5 dalam kategori baik.  

  3. Limbah Serutan Kayu Matoa (Pometia Pinnata) Sebagai Zat Warna Alam Pada Kain Batik Serat Selulosa

    OpenAIRE

    Haerudin, Agus; Farida, Farida Farida

    2017-01-01

    Potensi limbah sumber daya alam di Indonesia hususnya limbah kayu-kayuan sangat melimpah yang selama ini belum dimanfaatkan dan belum miliki nilai jual yang sangat tinggi, salah satunya serutan kayu matoa. Pada penelitian ini mencoba melakukan ekperimen limbah serutan kayu matoa dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku zat warna alam yang akan diaplikasikan pada kain batik serat selulosa.Tujuan dari penelitian ini ingin melihat arah warna yang dihasilkan dari ekstraksi limbah serutan kayu mato...

  4. Pengaruh Ekstraksi Zat Warna Alam dan Fiksasi Terhadap Ketahanan Luntur Warna pada Kain Batik Katun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek Pujilestari

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKKain katun merupakan jenis kain yang terbuat dari serat kapas, mempunyai sifat mudah menyerap  bahan alami maupun kimia dan banyak digunakan untuk bahan media batik. Telah dilakukan penelitian ekstraksi pada lima jenis zat warna alam dengan menggunakan air. Variasi antara bahan pembawa zat warna dengan air adalah 1 : 6 dan 1 : 8. Fiksasi dilakukan dengan menggunakan kapur, tunjung, tawas, campuran kapur dengan tetes dan tanpa fiksasi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan air pada ekstraksi dan bahan fiksasi terhadap ketahanan luntur warna pada kain. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstraksi zat warna alam dari daun indigo, daun mangga, kulit kayu nangka, kulit buah manggis dan biji buah kesumba dengan menggunakan air sebanyak 6 dan 8 bagian, memberikan hasil yang tidak jauh berbeda. Jenis zat warna alam dan bahan fiksasi yang diaplikasikan untuk pembatikan kain katun yang memberikan ketahanan luntur baik adalah: kulit buah manggis dengan fiksasi kapur, tawas dan tanpa fiksasi, biji buah kesumba/bixa dengan fiksasi tunjung dan tawas, kulit kayu nangka dengan fiksasi tunjung, daun mangga dengan fiksasi tawas. Daun indigo mempunyai ketahanan luntur warna yang baik sampai sangat baik terhadap pencucian, tetapi kurang baik sampai baik terhadap sinar terang hari. Penggunaan fiksasi campuran kapur dan tetes tebu menghasilkan ketahanan luntur warna pencucian dan sinar terang hari lebih rendah dibanding fiksasi dengan kapur. Ketahanan luntur dari kelima zat warna alam terhadap pencucian lebih baik dibanding ketahanan luntur terhadap sinar terang hari. Kata kunci: zat warna alam, ekstraksi, fiksasi, katunABSTRACTThe cotton fabric is a type of fabric made from cotton fiber, its easily absorbed material both natural and chemical, and widely used as a material for batik.Research extraction of five types of natural dyes made with a variety of colour materials carrier and the use of water is 1:6 and 1:8. Fixation of color on

  5. DIALETIKA ETNOGRAFI KOMUNIKASI EMIK-ETIK PADA KAIN TENUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emanuel S Leuape

    2017-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan mendialetikakan pemaknaan emik-etik simbol warna dan gambar kain tenun (Mollo desa Tutem. Tahapan pada penelitian ini yaitu interpretasi (Ferdinand De Saussure, reinterpretasi (Roland Barthes, Dialog (Jurgen Habermas, dan dekonstruksi (Jaques Derrida. Hasil interpretasi (emik dan reinterpretasi (etik, didialetikakan dengan menghasilkan sintesis berupa dialog antara masyarakat Tutem dan peneliti, diakhiri dengan analisis dekonstruksi guna mengantisipasi potensi kemajemukan makna simbol warna dan gambar kain tenun desa Tutem di kemudian hari. Paradigma penelitiannya adalah kualitatif dan bermetode studi etnografi komunikasi. Data diperoleh dengan wawancara mendalam, observasi-partisipatoris, dan dokumentasi visual kain tenun. Hasil penelitian ini adalah: dalam pemaknaan emik masyarakat Tutem, simbol warna kain tenun mengacu pada keberagaman kelompok suku dan simbol gambar kain tenun merujuk kepada realitas historis. Pemaknaan etik peneliti, simbol warna dan gambar kain tenun merujuk kepada kondisi geografis (Sumber Daya Alam, moral dan perilaku sosial (Sumber Daya Manusia, dan sejarah. Melalui prosedur tindakan komunikatif (dialog, kesepakatan intersubjektif yang dicapai, mencakup: 10 jenis simbol warna dan 7 varian gambar kain tenun diterima dan 2 varian gambar kain tenun ditolak. Terdapat 3 jenis simbol warna dan pola gambar ruang kain tenun yang wajib didekonstruksi maknanya oleh peneliti. Proses interpretasi, reinterpretasi, dialog, dan dekonstruksi menjadi tahapan ideal dalam memberdayakan kain tenun sebagai salah satu wujud produk kebudayaan masyarakat Tutem. Pelaksanaan tahapan tersebut melibatkan peran aktif masyarakat Tutem dan peneliti. Akhirnya, masyarakat Tutem dan peneliti sama-sama membangun ‘cerita’ tentang simbol warna dan gambar kain tenun dalam spirit falibilisme.

  6. PEMANFAATAN KULIT KAYU ANGSANA (Pterocarpus indicus SEBAGAI SUMBER ZAT WARNA ALAM PADA PEWARNAAN KAIN BATIK SUTERA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Wiji Lestari

    2017-06-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian pemanfaatan kulit kayu angsana (Pterocarpus indicus sebagai sumber zat warna alam untuk pewarnaan kain batik sutera. Ekstraksi ZWA dilakukan dengan pelarut air dengan variasi suhu ekstraksi 75 °C dan 100 °C. Pewarnaan zat warna alam kemudian diaplikasikan pada kain batik sutera pada kondisi pencelupan asam (pH 4 dan basa (pH 10. Mordan awal yang digunakan adalah tawas dan jirak. Diakhir pewarnaan alam dilakukan fiksasi dengan menggunakan tawas dan tunjung. Berdasar hasil penelitian, kulit kayu angsana terbukti dapat digunakan sebagai sumber zat warna alam untuk batik sutera. Ketuaan warna paling tinggi diperoleh pada pewarnaan batik sutera dengan menggunakan mordan jirek pada suhu ekstraksi 100 °C dalam kondisi pencelupan basa dengan fiksator tunjung. Arah warna yang dihasilkan adalah coklat tua pada suasana pencelupan asam dengan fiksasi tunjung, coklat kemerahan pada suasana  pencelupan asam fiksasi tawas, coklat kemerahan pada suasana  pencelupan basa fiksasi tawas dan coklat tanah pada suasana  pencelupan basa dengan fiksasi tunjung. Hasil uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian dari sampel pewarnaan menunjukkan kualitas baik yaitu pada skala 4-5 (Baik. Study on utilizationof angsana (Pterocarpus indicus as natural dye for silk batik has been conducted. The study was aimed to determine the quality of the natural dyeing of the bark of angsana by use jirak (Symplocos fasciculata Zoll. and alum as the natural mordant. Extraction of natural dye was carried out using water by varying the extraction temperature of 75 and 100 °C. The coloration was applied to silk batik at both acid (pH 4 and basic (pH 6 impregnations. The mordant employed  were alum and jirak. The last stage was fixation using alum and ferrosulfate. Based on the results, angsana was proved to be used as a source of natural dyes for silk batik. The highest color intensity was obtained by using angsana bark extract and jirak as mordant at

  7. STUDI PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI ZAT FIKSASI TERHADAP KUALITAS WARNA KAIN BATIK DENGAN PEWARNA ALAM LIMBAH KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium Lappaceum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizka Amalia

    2016-12-01

    Full Text Available Pewarnaan kain batik dapat dilakukan dengan menggunakan zat warna alami dan zat warna sintetis. Keunggulan zat warna alam antara lain lebih murah, ramah lingkungan, dan menghasilkan warna yang khas. Salah satu zat warna alam yang berasal dari limbah yang dapat dimanfaatkan adalah limbah kulit buah rambutan. Kelemahan dari penggunaan pewarna alam yaitu ketahanan luntur warna dan intesitas (ketuaan warna yang relatif kurang baik. Penggunaan zat fiksasi adalah salah alternatif untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan konsentrasi dan jenis zat fiksasi kapur, tawas dan tunjung pada proses fiksasi terhadap daya tahan luntur dan penodaan warna kain batik katun yang dicelup dengan zwa ekstrak kulit buah rambutan. Bahan yang digunakan adalah kain batik katun yang dicelup dengan ekstrak zwa kulit buah rambutan, kemudian dilanjutkan pengerjaan fiksasi pada larutan kapur dengan variasi konsentrasi 5 g/l, 25 g/l dan 45 g/l pada setiap zat fiksasi sebagai variabel bebas dan variabel terikat yaitu ketahanan luntur dan penodaan warna terhadap pencucian. Hasil uji ketahanan luntur dan penodaan warna menunjukkan bahwa penggunaan zat fiksasi tawas didapatkan nilai ketahanan luntur yang lebih baik dibandingkan dengan zat fiksasi kapur dan tunjung sedangkan pada konsentrasi zat fiksasi yang berbeda menunjukkan bahwa pada penggunaan konsentrasi bahan fiksasi yang lebih tinggi (25% dan 45%, nilai greyscale dan stainingscale akan semakin baik.Kata kunci : rambutan, pewarna alam, kain, fiksasi

  8. PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENGEMBAN PADA PEWARNAAN ALAM BATIK KAIN CAMPURAN CHIEF VALUE OF COTTON (CVC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Haerudin

    2016-12-01

    Full Text Available Mekanisme pewarnaan alam pada batik untuk kain campuran chief value of cotton (CVC membutuhkan suatu zat pengemban (Carrier  yang berfungsi membuka pori-pori serat, sehingga dapat meningkatkan daya difusi zat warna pada serat, salah satu komersial zat pengemban yang umum digunakan adalah carrier T59. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penambahan konsentrasi  Carrier T59 pada pewarnaan alam batik kain campuran CVC, dilihat dari hasil evaluasi uji ketahanan luntur warna pada pencucian dan gosokan serta hasil uji ketuaan warna. Metode yang digunakan ekperimen variasi carrier T59 dengan dua perlakuan proses iring cuci dan tidak cuci. Dari hasil pengamatan didapatkan dimana penambahan konsentrasi carrier T59 memberikan pengaruh pada nilai uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian, gosokan dan ketuaan warna konsentrasi carreir T59 yang paling baik pada konsentrasi 10 gram/liter. Tingkat ketuaan warna meningkat dengan ada penambahan konsentrasi carrier. Proses iring cuci dan tidak cuci setelah proses simultan tidak banyak memberikan pengaruh karena tidak ada kenaikan nilai uji yang signifikan.Kata kunci : Kain Campuran CVC, Zat Pengemban (Carrier, Zat Warna Alam, Batik. 

  9. Kualitas Acasia Nilotica L (Daun Oncit sebagai Pewarna Kain Sutera

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emy Budiastuti

    2007-10-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui: (1 Kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit sebagai pewarna kain sutera ditinjau dari ketahanan luntur berdasarkan pada perubahan warna akibat pencucian, (2 Kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit sebagai pewarna kain sutera ditinjau dari penodaan pada kain putih akibat gosokan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah ketahanan luntur warna kain sutera yang dicelup dengan zat warna Acacia Nilotica L. (daun oncit, menggunakan konsentrasi fiksator tunjung yang berbeda, yaitu 1gr/l, 2gr/l, 3gr/l. Sampel uji yang digunakan adalah kain sutera T 54 diambil secara random atau secara acak diagonal sesuai dengan SII nomer 0728 tahun 1983. Tingkat ketahanan luntur warna kain sutera yang dicelup dengan zat warna Acacia Nilotica L. (daun oncit diketahui berdasarkan perubahan warna yang diukur menggunakan alat gray scale dan penodaan pada kain putih diukur menggunakan staining scale. Data hasil pengukuran dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit sebagai pewarna kain sutera menggunakan fiksator tunjung 1 gram, 2 gram, dan 3 gram ditinjau dari ketahanan luntur berdasarkan pada perubahan warna akibat pencucian termasuk kategori 3-4 atau cukup baik artinya kain sutera sedikit luntur bila dicuci,(2 kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit sebagai pewarna kain sutera menggunakan fiksator tunjung 1 gram, 2 gram, dan 3 gram ditinjau dari penodaan pada kain putih akibat gosokan termasuk pada kategori 4-5 atau baik, artinya kain sutera tidak menodai kain putih.

  10. PEMANFAATAN ZAT WARNA ALAM DARI LIMBAH PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DAN KAKAO SEBAGAI BAHAN PEWARNA KAIN BATIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek Pujilestari

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAKPenelitian pemanfaatan limbah perkebunan kelapa sawit dan kakao sebagai bahan pewarna pada batik bertujuan untuk menggali sumber daya alam limbah perkebunan yang belum dimanfaatkan dan mencoba bahan baku baru untuk pewarna batik. Limbah perkebunan cangkang kelapa sawit dan kulit buah kakao merupakan sisa hasil proses pengolahan yang tidak termasuk dalam produk utama yang dianggap berpotensi menjadi beban pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Kegiatan ini dibatasi pada pengambilan zat warna dari cangkang kelapa sawit dan kulit buah kakao dengan memakai pelarut air dan pelarut organik. Zat warna alam yang diperoleh digunakan sebagai pewarna pembatikan pada kain katun dan sutera. Fiksasi dilakukan dengan tiga jenis fiksator yaitu tawas, kapur dan tunjung. Pewarnaan dilakukan pada kain katun dan sutera dengan sistem celupan dingin sebanyak enam kali. Pengujian dilakukan terhadap ketahanan luntur warna akibat pencucian dan gosokan, arah dan beda warna. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan rata-rata menunjukan hasil cukup sampai baik sekali (3-5. Nilai kelunturan warna terhadap pencucian pada kain katun dengan pewarna cangkang kelapa sawit lebih baik daripada kulit buah kakao. Arah warna cangkang kelapa sawit menunjukkan warna coklat muda sampai coklat tua, sedang kulit buah kakao memberikan arah warna abu-abu sampai coklat tua. Pembacaan uji beda warna diperoleh rata-rata warna berada pada daerah antara kuning ke merah. Kata Kunci: cangkang kelapa sawit, kulit buah kakao, warna alam, batik  ABSTRACTUtilization of plantation waste as batik dyes research aims to explore the plantation waste potential asraw materials for batik dyeing. Plantation waste of palmkernel shell and cocoa fruit peel are side products of the main process thatbecome environmental pollution if not managed properly. This activity is restricted to making dyes from palmkernel shells and cocoa fruit peel by using water

  11. Sifat Tahan Luntur dan Intensitas Warna Kain Sutera Dengan Pewarna Alam Gambir (Uncaria gambir Roxb Pada Kondisi Pencelupan dan Jenis Fiksator Yang Berbeda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Failisnur Failisnur

    2014-06-01

    Full Text Available Gambier (Uncaria gambir Roxb contains tannin compounds that can be used as a dye for textile products. Tannins are complex compounds in plant tissues when reacted with certain metal ions will form a specific colour. Result of strength and colour direction depend on dyeing condition and kind of fixator in fixation process. Purpose of the research to decide a right of dyeing condition and kind of fixator which were desired in order to produce colour variation, colour strength value, and a good colour fastness. The dyeing was conducted in hot condition (60-70ºC in room temperature (27-30ºC with fixator Al2(SO43, CaO,, and FeSO4. Result of the research was found a colour direction that was variative enough on silk fabrics started from yellow, golden yellow, brownish red, brown, moss green until blackish green. The optimum condition was obtained in hot dyeing (60-70ºC, kind of fixator CaO that produced intensity and higher darkness colour (K/S value as high as 19.174 and colour fastness of washing 40oC, bright light and heat pressure was good and very good (4-5.ABSTRAK Gambir (Uncaria gambir Roxb mengandung senyawa tanin yang dapat digunakan sebagai pewarna pada produk tekstil. Tanin merupakan senyawa komplek pada jaringan tumbuhan yang bila direaksikan dengan ion-ion logam tertentu akan membentuk warna yang spesifik. Intensitas dan arah warna kain yang dihasilkan sangat ditentukan oleh kondisi saat pencelupan dan jenis fiksator pada proses fiksasi. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan kondisi pencelupan yang tepat dan pemilihan jenis fiksator yang diinginkan dalam menghasilkan variasi warna, nilai intensitas dan ketahanan luntur warna yang baik. Pencelupan dilakukan dalam suasana panas (60-70ºC dan pada suhu kamar (27-30ºC, dengan pembangkit warna (fiksator Al2(SO43 (tawas, CaO(kapur tohor dan FeSO4 (tunjung.  Hasil penelitian didapatkan arah warna yang cukup variatif pada kain sutera mulai dari kuning, kuning keemasan, merah kecoklatan

  12. OPTIMASI PENCELUPAN KAIN BATIK KATUN DENGAN PEWARNA ALAM TINGI (Ceriops tagal DAN INDIGOFERA Sp

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek Pujilestari

    2017-06-01

    Full Text Available Pencelupan menggunakan zat warna alam pada proses pembuatan batik dilakukan berulang kali agar dihasilkan warna yang kuat. Sedangkan, penyerapan warna oleh serat kain dibatasi oleh kejenuhan serat. Pencelupan berulang tanpa memperhatikan hasil yang diperoleh dapat menambah biaya, tenaga, dan waktu proses pewarnaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengulangan pencelupan yang optimum dalam menghasilkan warna kain batik katun yang kuat. Penelitian dilakukan menggunakan media kain katun, zat warna alam tingi dan indigofera, serta bahan fiksasi kapur, tunjung, dan tawas. Pewarnaan dilakukan secara berulang masing-masing 5, 8, 11, dan 14 kali pencelupan. Fiksasi warna tingi dengan menggunakan tawas, kapur, dan tunjung dilakukan setelah proses pewarnaan. Pengujian pada kain katun batik meliputi ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari dan pencucian, serta uji beda warna (L*a*b*. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum pencelupan untuk memperoleh arah warna coklat tua/gelap menggunakan pewarna alami tingi dengan fiksasi tunjung adalah 5 dan 8 kali pencelupan, untuk tawas 11 kali pencelupan. Fiksasi dengan tunjung menghasilkan warna kain katun batik lebih tua apabila dibandingkan dengan fiksasi tawas. Perlakuan optimum dalam pencelupan menggunakan pewarna alam indigofera pada kain katun batik adalah sebanyak 8 kali pencelupan dengan hasil arah warna biru paling kuat.Kata Kunci : pencelupan, batik, warna alam, tingi, indigofera 

  13. Optimasi Pencelupan Kain Batik Katun Dengan Pewarna Alam Tingi (Ceriops Tagal) Dan Indigofera SP

    OpenAIRE

    Pujilestari, Titiek

    2017-01-01

    Pencelupan menggunakan zat warna alam pada proses pembuatan batik dilakukan berulang kali agar dihasilkan warna yang kuat. Sedangkan, penyerapan warna oleh serat kain dibatasi oleh kejenuhan serat. Pencelupan berulang tanpa memperhatikan hasil yang diperoleh dapat menambah biaya, tenaga, dan waktu proses pewarnaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengulangan pencelupan yang optimum dalam menghasilkan warna kain batik katun yang kuat. Penelitian dilakukan menggunakan media kain katu...

  14. Efektivitas Penambahan Getah Pelepah Pisang Kepok (Musa mcuminata balbisianacolla pada Pigmen Kunyit (Curcuma domestica valet untuk Mengatasi Kelunturan Kain

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Junaedi Harmiansyah

    2014-05-01

    Full Text Available Penambahan volume getah pisang kepok pada pigmen alami kunyit dalam mempertahankan warna dari kelunturan pada kain dilakukan dengan perbandingan pemberian volume getah pisang kepok : pigmen kunyit (80%:20%, 70%:30%, 60%:40%, 50%:50%, 40%:60%, 30%:70%. Efektifitas penambahan getah pelepah pisang Kepok diperoleh dari hasil karakterisasi material dengan mencari nilai trasmitansi yang dihasilkan cahaya laser yang dikenakan luxmeter melalui limbah pencucian sabun dengan detergen dan material kain, sehingga di dapatkan nilai transmitasi terbaik sebesar 0.68, di hasilkan dari penambahan getah pelepah pisang kepok sebesar 40%. Getah pisang kapok mampu sebagai pengikat pigmen alami kunyit, dalam mempertahankan kelunturan pada kain.

  15. Peningkatan Kesejahteraan Perajin Batik Tulis Melalui Penerapan Teknologi Pemungutan Zat Warna Alam

    OpenAIRE

    Prima Astuti Handayani; Catur Rini Widyastuti; Adhi Setiawan

    2013-01-01

    Seiring kemajuan teknologi zat warna alam tergeser oleh keberadaan zat warna sintetis. Penggunaan zat warna alam masih tetap dijaga keberadaannya khususnya pada pembatikan. Kain batik yang menggunakan zat warna alam memiliki nilai jual yang tinggi karena memiliki nilai seni dan warna khas, tidak bersifat karsiogenik, ramah lingkungan serta berkesan etnik dan eksklusif. Zat warna alam coklat untuk pewarnaan batik dapat diperoleh dari kulit soga tingi melalui proses ekstraksi dengan pelarut eta...

  16. Pemanfaatan Limbah Cair Pengempaan Gambir untuk Pewarnaan Kain Batik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Failisnur Failisnur

    2017-06-01

    Full Text Available Gambier is a potential plant in West Sumatra with production about 17,160 tonnes in 2014. It will be released about 4,290,000 L of unutilized wastewater from that production which is dumped around production area. The wastewater odor is acidic with pH of 3-4 and contaminating the surrounding environment. Tannin content of the wastewater is high enough so it is good to be used as a dye. The research objective was to utilize wastewater of gambir as a dye in some types of batik fabrics. Variations of treatment in this study were 4 types of fabrics: cotton, silk, viscose and dobby, and addition of mordant metal Al2(SO43, CaO, and FeSO4. The result showed that the color direction of the fabrics varied from light brown, brown to blackish brown. Viscose fabric provided the highest color strength, followed by dobby fabrics. Silk and cotton fabrics produced non significant color strength. The test results of color fastness to washing in 40°C, light, and rubbing were generally good to excellent value (4-5. Test result of tear strength when compared with fabric blank showed that dyeing with gambir not reduce the fabric tear strength.ABSTRAKGambir merupakan tanaman perkebunan yang cukup banyak di Sumatera Barat dengan produksi tahun 2014 sekitar 17.160 ton. Dari produksi tersebut akan menghasilkan limbah cair sekitar 4.290.000 L yang dibuang di sekitar area produksi dan belum dimanfaatkan. Limbah cair tersebut berbau asam dengan pH 3-4 dan berpotensi mencemari lingkungan sekitarnya. Kandungan tanin dari limbah cair ini cukup tinggi sehingga sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai pewarna. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan limbah cair gambir sebagai pewarna pada beberapa jenis kain batik. Penelitian ini memvariasikan perlakuan penggunaan 4 jenis kain yaitu kain katun, kain sutera, kain viskos, dan kain dobi, dengan penambahan logam mordan Al2(SO43, CaO, dan FeSO4. Hasil penelitian didapatkan arah warna kain bervariasi dari coklat muda, coklat sampai

  17. Gambir (Uncaria gambir Roxb Sebagai Pewarna Alam Kain Batik Sutera, Katun, dan Rayon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sofyan Sofyan

    2016-12-01

    Full Text Available Gambier (Uncaria gambir Roxb. is one of main commodities in West Sumatra Province where most of the products are exported in raw gambier form. Many benefits that can be derived from gambier, but there is no diversify of this product. The research was aimed to use gambier as natural dyes in batik fabric and to see the quality of the batik that had been dyed. The study was conducted by varying the type of fabric (silk, cotton, and rayon and the type of mordant or color fixer namely lime (CaO, alum (Al2(SO43, and ferous salt (FeSO4. The fabrics which had been dyed were tested color direction, color fastness of washing, light, rubbing, moreover acid and alkaline perspiration. The results showed that the color direction was brownish with different color darkness depending on the type of mordant used. The results of testing on color fastness were good to excellent averagely. In term of the type of fabric, from the three types of fabric used, silk gave the best result in terms of color fastness of washing and perspiration of acid and alkaline with average test results was good to excellent (scale 4-5. The use of different types of mordant had not given significant effect on testing of color fastness to light and rubbing. ABSTRAKGambir (Uncaria gambir Roxb. merupakan salah satu komoditi unggulan Provinsi Sumatera Barat dimana hampir sebagian besar produknya diekspor dalam bentuk gambir mentah. Sangat banyak manfaat yang dapat diperoleh dari gambir, namun belum ada hilirisasi produk ini di dalam negeri. Tujuan penelitian adalah menggunakan gambir sebagai pewarna alam pada kain batik dan melihat kualitas kain batik yang telah diwarnai. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan jenis kain (sutera, katun, dan rayon dan jenis mordan atau pembangkit warna yaitu kapur (CaO, tawas (Al2(SO43, dan tunjung (FeSO4. Kain yang telah diwarnai dilakukan pengujian arah/beda warna, ketahanan luntur warna terhadap pencucian, sinar, gosokan, dan keringat asam dan basa

  18. Studi Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Zat Fiksasi Terhadap Kualitas Warna Kain Batik Dengan Pewarna Alam Limbah Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum)

    OpenAIRE

    Amalia, Rizka; Akhtamimi, Iqbal

    2016-01-01

    Pewarnaan kain batik dapat dilakukan dengan menggunakan zat warna alami dan zat warna sintetis. Keunggulan zat warna alam antara lain lebih murah, ramah lingkungan, dan menghasilkan warna yang khas. Salah satu zat warna alam yang berasal dari limbah yang dapat dimanfaatkan adalah limbah kulit buah rambutan. Kelemahan dari penggunaan pewarna alam yaitu ketahanan luntur warna dan intesitas (ketuaan) warna yang relatif kurang baik. Penggunaan zat fiksasi adalah salah alternatif untuk memecahkan ...

  19. SENYAWA KIMIA DAN ARAH WARNA KAYU SECANG (Caesalpinia sappan Linn DAN GAMBIR (Uncaria gambir PADA BERBAGAI KONDISI EKSTRAKSI UNTUK PEWARNAAN BATIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek Pujilestari

    2017-05-01

    Full Text Available ABSTRAKTumbuhan pembawa warna mengandung senyawa kimia yang berbeda beda baik jumlah maupun jenis senyawanya. Senyawa-senyawa dominan pembawa warna mempunyai ketahanan tertentu pada berbagai kondisi suhu . Suhu ekstraksi zat warna alam dari tumbuhan mempengaruhi arah warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia dan arah warna kayu secang dan gambir. Ekstraksi zat warna alam dilakukan pada berbagai variasi suhu pemanasan yaitu 50 oC, 75 oC, 100 oC dan perendaman dalam alkohol selama 7 (tujuh hari pada suhu kamar. Zat warna alam yang diperoleh diaplikasikan untuk pewarna batik pada kain katun dan sutera. Arah warna ditentukan melalui fiksasi menggunakan tawas, kapur dan tujung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu ekstraksi berpengaruh pada senyawa kimia zat warna alam kayu secang dan gambir.  Jumlah senyawa zat warna alam pada kayu secang semakin berkurang seiring dengan peningkatan suhu ekstraksi.  Pada gambir jumlah senyawa zat warna paling banyak diperoleh pada suhu ekstraksi 75 oC. Senyawa zat warna dominan pada kayu secang adalah cyclohexanone sedang pada gambir  adalah methyl 3,4 dideutero 3 nonenoate 3. Arah warna kayu secang merah sampai merah kecoklatan dan pada gambir warna kecoklatan sampai coklat tua.ABSTRACTColor bearing plant contains chemical compounds that vary both the number and types of compounds. Compounds dominant color carriers having different resistance at various temperature conditions. The temperature of the extraction of natural dyes from plants affects the direction of color. This study aims to determine the content of chemical compounds and direction color of Caesalpinia sappan Linn and Uncaria gambir. Extraction of natural dyes made at various heating temperature is 50 ° C, 75 ° C, 100 ° C and soaking in alcohol for seven (7 days at room temperature. Natural dyes obtained is applied to dye batik on cotton and silk. Directions color is determined by fixation using alum, lime and

  20. PEWARNAAN TUMBUHAN ALAMI KAIN SUTERA DENGAN MENGGUNAKAN FIKSATOR TAWAS, TUNJUNG DAN KAPUR TOHOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asiani Abu

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract. Staining Plants Natural Silk Fabrics Using Fiksator Tawas, Tunjung and Kapur Tohor. Research is a research experiment aimed. Describe the color produced on silk fabric dyeing with natural dyes of rambutans, mango, avocado, Noni and ketapan using alum fiksator, fiksator quicklime, fiksator lotus, and without the fixation process. Research is first performed is the extraction process is the process of making pigment natural dyes to perform the extraction process is to boil the ingredients stems and leaves with water solvent is then filtered and chilled extract solution is ready for use before dyed, do Mordanting process that is intended for the absorption of natural dyes on silk material increases, as well as flatness and sharpness to produce good color Dyeing with natural dyes usually done by repeatedly and difikzer to get the color desirable. Doing fixation (fikser is to lock the color natural silk fabric. The locking process colors (fixation done so that natural dyes absorbed on silk material has good fastness. There are 3 types of fixer solution used is lotus (FeSO4, alum, or lime (CaCO3 .Warna produced in five plant species are Rambutans Nephelium Playantha the Ketepang Terminalis Catappa Young Brown Brown Creamy Avocado Mango Yellow Roystonea regia Persian americanadah Easy Red Noni Morinda citrifolia redAbstrak. Pewarnaan Tumbuhan Alami Kain Sutera dengan Menggunakan Fiksator Tawas, Tunjung dan Kapur Tohor. Penelitian adalah penelitian Eksprimen yang bertujuan. Mendeskripsikan warna yang dihasilkan pada pencelupan kain sutera dengan zat warna alami dari rambutan, mangga, alpukat, Mengkudu dan ketapang dengan menggunakan fiksator tawas, fiksator kapur tohor, fiksator tunjung, dan tanpa proses fiksasi. Hasil Penelitiam ini adalah Pertama yang dilakukan adalah proses ekstraksi yaitu proses pengambilan pigmen pewarna alami dengan melakukan proses ekstraksi yaitu dengan merebus bahan batang dan daun dengan pelarut air lalu disaring dan

  1. PEMUNGUTAN BRAZILIN DARI KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L DENGAN METODE MASERASI DAN APLIKASINYA UNTUK PEWARNAAN KAIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Selvia Fardhyanti

    2015-07-01

    Full Text Available Pembuatan zat warna alami dilakukan dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol dan aquades, variasi volume pelarut yang digunakan 75, 150, dan 250 ml. Variasi waktu perendaman 6, 12, 24, dan 48 jam. Serbuk zat warna alami Brazilin dianalisis dengan FTIR dan diaplikasikan pada kain. Hasil penelitian menunjukkan semakin lama waktu ekstraksi dan volume pelarut yang digunakan, maka rendemen yang dihasilkan semakin banyak. Rendemen serbuk brazilin maksimal sebesar 6,316% pada waktu ekstraksi 48 jam menggunakan volume pelarut etanol 250 ml. Gugus fungsi brazilin memiliki ikatan tertentu diantaranya C-H, O-H, C-O, C=O, C=C alkena. Adanya gugus fungsi –OH menunjukkan adanya senyawa brazilin. Serbuk brazilin diaplikasikan pada kain dengan teknik celup, zat pengikat seperti tawas, kapur, dan tunjung mempengaruhi kenampakan warna yang dihasilkan pada kain.Kata kunci : zat warna, ekstraksi, maserasi, brazilin, teknik celup. A production of natural dyes can be done by maceration method with using ethanol solvent and distilled water (aquadest, variations of solvent volumes which used were 75, 150, and 250 ml. Soaking times variations were 6, 12, 24, and 48 hours. Brazilin natural dye powder was analyzed by FTIR and applied to industry. The research results showed the longer of the extraction time and the volume of the used solvents, resulted in the higher yield. Yield of Brazilin powder maximum was 6.316% on the extraction time during 48 hours with using ethanol solvent of 250 ml. Functional groups of Brazilin have specific bond among CH, OH, CO, C = O, C = C alkenes. The existence of the functional groups -OH indicates the brazilin compound. Brazilin powder was applied to industry with dye techniques, binding agents such as alum, lime, and lotus (tunjung which affected the appearance of the fabric color.Keyword : natural dyes, extraction, maceration, brazilin, dye technique.

  2. Efek Pemordanan terhadap Pewarnaan Menggunakan Kombinasi Limbah Cair Gambir dan Ekstrak Kayu Secang pada Kain Rayon dan Katun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F Failisnur

    2017-12-01

    Full Text Available Combination of gambier liquid waste and secang wood (Caesalpinea sappan L. can add color variations of fabric dyed with natural dyes. This research explained the effect of dyeing combination of gambir liquid waste and secang wood with different mordant method and type on the color shade and other characteristics of rayon and cotton dyed fabric. The mordant process was performed as much as 1 and 2 times using CaO, Al(2SO43, FeSO4 mordant and then compared without mordant treatment. The result of the dyed fabrics was evaluated the color shade, color strength (K/S, and fastness properties. The results showed that the color shade of rayon and cotton fabrics were varied. Rayon fibers had a greater affinity and absorption to the liquids waste of gambier and secang wood than in cellulose fibers. The mordant process could increase color strength (K/S and color fastness to washing, acidic perspiration, rubbing, and light.ABSTRAKKombinasi limbah cair gambir dan kayu secang (Caesalpinea sappan L. dapat menambah variasi warna kain yang dicelup dengan pewarna alami. Penelitian ini menjelaskan tentang efek pewarnaan kombinasi limbah cair gambir dan kayu secang dengan metoda dan  jenis mordan yang berbeda terhadap arah warna dan karakteristik lainnnya dari kain rayon dan katun hasil celupan. Proses mordan yang digunakan adalah 1 kali dan 2 kali mordan menggunakan CaO, Al(2SO43, FeSO4 yang dibandingkan dengan tanpa mordan. Kain hasil pewarnaan dievaluasi arah warna, intensitas warna (K/S, dan ketahanan luntur warna. Hasil penelitian menunjukkan arah warna kain rayon dan katun yang lebih bervariasi. Serat rayon memiliki afinitas dan penyerapan yang lebih besar terhadap zat warna limbah cair gambir dan kayu secang dibandingkan dengan serat selulosa.  Proses mordan dapat meningkatkan intensitas warna (K/S dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam, gosokan, dan sinar.

  3. Pengaruh Konsentrasi Tawas Terhadap Ketuaan Dan Ketahanan Luntur Warna Pada Pencelupan Kain Sutera Dengan Zat Warna Gambir

    OpenAIRE

    Suheryanto, Dwi; Haryanto, Tri

    2008-01-01

    Zar warna gambir diperoleh dari hasil ekstrak tanaman gambir yang merupakan saah satu tanaman komoditi ekspor unggulan Sumatera Barat yang memberikan devisa cukup besar dengan prospek pengembangan yang cukup baik. Zat warna gambir adalah zat wama alam jenis mordan-dye dan tidak tahan terhadap garam yang dipakai dalam pencucian. Ketahanan luntur warna terhadap pencucian memegang peranan penting dan sebagai penentu kualitas produk batik. Untuk meningkatkan kualitas hasil celupan zat warna gamb...

  4. Pengaruh Konsentrasi Tawas terhadap Ketuaan dan Ketahanan Luntur Warna pada Pencelupan Kain Sutera dengan Zat Warna Gambir

    OpenAIRE

    Dwi Suheryanto; Tri Haryanto

    2016-01-01

    Zar warna gambir diperoleh dari hasil ekstrak tanaman gambir yang merupakan saah satu tanaman komoditi ekspor unggulan Sumatera Barat yang memberikan devisa cukup besar dengan prospek pengembangan yang cukup baik. Zat warna gambir adalah zat wama alam jenis mordan-dye dan  tidak tahan terhadap garam yang dipakai dalam pencucian. Ketahanan luntur warna terhadap pencucian memegang peranan penting dan sebagai penentu kualitas produk batik. Untuk meningkatkan kualitas hasil celupan zat warna gamb...

  5. Peningkatan Kesejahteraan Perajin Batik Tulis Melalui Penerapan Teknologi Pemungutan Zat Warna Alam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prima Astuti Handayani

    2013-02-01

    Full Text Available Seiring kemajuan teknologi zat warna alam tergeser oleh keberadaan zat warna sintetis. Penggunaan zat warna alam masih tetap dijaga keberadaannya khususnya pada pembatikan. Kain batik yang menggunakan zat warna alam memiliki nilai jual yang tinggi karena memiliki nilai seni dan warna khas, tidak bersifat karsiogenik, ramah lingkungan serta berkesan etnik dan eksklusif. Zat warna alam coklat untuk pewarnaan batik dapat diperoleh dari kulit soga tingi melalui proses ekstraksi dengan pelarut etanol. Tujuan spesifik dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah perajin batik Desa Pandan Kabupaten Rembang mampu membuat zat warna batik dari alam, untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Metode yang dilakukan meliputi metode ceramah mengenai pembuatan zat warna; metode praktek tentang proses pembuatan zat warna dari kulit soga tingi; metode tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana peserta mampu menerima atau terlibat dalam kegiatan, dan evaluasi untuk memperoleh gambaran penafsiran dan analisis untuk memperoleh simpulan dari semua kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilaksanakan.

  6. WARNA LOKAL MELAYU PADA NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    maya dewi kurnia

    2017-05-01

    Full Text Available Novel Ayah karya Andrea Hirata yang diterbitkan tahun 2015 menarik untuk dibaca sekaligus dianalisis. Karya tersebut satu dari beberapa novel yang mengandung warna lokal. Ada pun warna lokal yang ditonjolkan adalah melayu. Melayu sebagai sebuah kelompok memiliki karakteristik. Melayu identik dengan islam, adat istiadat, dan bahasa tetapi juga lekat dengan kemiskinan yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.  Untuk itulah penulis tertarik menelitinya. Berdasarkan hal itu penelitian ini bertujuan untuk: (1 mendeskripsikan gambaran warna lokal melayu pada novel Ayah karya Andrea Hirata; (2 mendeskripsikan kehidupan masyarakat melayu Belitung.  Dengan penelitian ini diharapkan masyarakat mengenal lebih dalam tentang melayu sekaligus memberi referensi penelitian sastra terkait warna lokal. Sumber data penelitian ini adalah novel Ayah karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan teknik analisis isi. Data diperoleh dengan teknik membaca dan mencatat.   Kata Kunci: Ayah, Andrea Hirata, Melayu, Antropologi Sastra

  7. WARNA SEBAGAI IDENTITAS MEREK PADA WEBSITE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wirania Swasty

    2017-02-01

    Full Text Available Abstrak Website merupakan salah satu alat komunikasi berupa pemasaran-online interaktif yang dirancang untuk melibatkan pelanggan agar dapat meningkatkan kesadaran dan citra merek, atau memicu penjualan produk dan jasa. Website relatif terjangkau terutama bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM. Permasalahan yang dihadapi UMKM di antaranya lemahnya kegiatan branding dan promosi serta kurang ahli dalam penguasaan teknologi. Menjembatani hal ini, maka diperlukan studi mengenai identitas merek pada website. Studi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman akan pemanfaatan warna dalam identitas merek yang diaplikasikan pada website perusahaan. Diharapkan studi ini dapat berguna bagi UMKM dalam membangun merek dan melakukan program pemasaran dengan memanfaatkan warna identitas.Studi diawali dengan pengumpulan data melalui tinjauan literatur terkait dengan warna dan desain antarmuka website. Observasi kemudian dilakukan pada tiga website (zananachips.com, sneaklinid.com, dan kandurastudio.com sebagai studi kasus, yang merupakan situs resmi UMKM dari Bandung. UMKM yang digunakan sebagai studi kasus dipilih secara acak dari berbagai industri (makanan, layanan, dan kerajinan. Kuesioner yang dibagikan kepada responden secara acak kepada warga Kota Bandung dan sekitarnya. Dari studi ini terungkap bahwa Zanana dinilai telah berhasil memanfaatkan peranan warna dalam membangun merek. Studi ini juga menyarankan bahwa penerapan warna yang konsisten juga dapat menjadi faktor penentu suatu sistem identitas visual. Kata Kunci: identitas, merek, UMKM, warna, website Abstract Website is one of communication tool in the form of interactive online marketing which is designed to engage the customer in order to increase awareness and brand image, or trigger sales of products and services. Website relatively affordable, especially for Small and Medium Enterprises (SMEs. The problem faced by SMEs are weak branding and promotional activities as well as the lack of experts

  8. Degradasi Zat Warna Pada Limbah Cair Industri Tekstil Dengan Metode Fotokatalitik Menggunakan Nanokomposit Tio2 – Zeolit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Naimah

    2014-10-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian degradasi zat warna pada limbah cair industri tekstil menggunakan metode fotokatalitik dengan penambahan nanokomposit TiO2 - zeolit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas kemampuan nanokomposit dalam mendegradasi zat warna serta parameter-parameter yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Zeolit alam diaktivasi terlebih dahulu sebelum dikompositkan dengan TiO2. Perbandingan TiO2 : zeolit yang digunakan pada pembuatan nanokomposit adalah 100:0, 20:80, 40:60, 50:50, 60:40, dan 0:100. Percobaan pendahuluan dilakukan dengan menggunakan limbah cair tekstil buatan yang dibuat dari pewarna Synolon yellow S- G6LS (untuk warna kuning dan B/Blue R 150% special (untuk warna biru, sedangkan limbah cair industri tekstil diambil dari salah satu industri di Bogor. Waktu degradasi zat warna dilakukan dalam reaktor fotokatalitik selama 180 menit. Pada perbandingan TiO2 : zeolit 40:60 didapatkan degradasi zat warna tekstil buatan berwarna kuning maksimal adalah 99,9 % dan zat warna tekstil buatan berwarna biru maksimal 99,8%. Analisis warna menggunakan spektrofotometer dan HPLC. Nanokomposit TiO2 : zeolit 40 : 60 merupakan perbandingan optimal sehingga digunakan pada uji coba limbah cair industri tekstil. Degradasi maksimal warna kuning dengan pengolahan fotokatalitik yang ditambahkan nanokomposit pada limbah cair industri tekstil sebesar 98,4%, sedangkan untuk parameter uji zat organik, TSS, TDS, BOD, COD, dan lemak/minyak diperoleh nilai di bawah baku mutu yang dipersyaratkan. 

  9. Identifikasi Zat Warna Rhodamine B Pada Lipstik Berwarna Merah

    OpenAIRE

    A.H., Mukaromah; E.T., Maharani

    2008-01-01

    Telah dilakukan penelitian tentang identifikasi zat warna Rhodamine B pada lipsttk. Populasi Penelitian adalah sediaan lipstik yang berwarna merah dengan harga kurang atau sama dengan Rp 5000,00 (12 merk) dan sediaan lipstik yang berwarna merah dengan harga lebih Rp 5000,00 (13 merk) yang dijual di Pasar Johar Semarang. Masing-masing sediaan lipstik diambil 40 % dari total populasi secara acak. Metode yang digunakan untuk mangidentifikasi zat warna Rhodamine B adalah metode kromatograf...

  10. PENGARUH LAJU PENUMPUKAN DAN KELEMBABAN FESES BURUNG WALET (Aerodramus fuciphagus PADA PERUBAHAN WARNA SARANG WALET

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Iriyani

    2013-03-01

    Full Text Available Saat ini belum banyak diketahui faktor penyebab pembentukan warna merah pada sarang burung walet,  dan bagaimana teknik pembentukan warna merah pada sarang burung walet tersebut. Diduga penumpukan feses mempengaruhi perubahan warna pada sarang. Penelitian ini bertujuan mengukur banyaknya feses yang dihasilkan burung walet dalam satu periode pembentukan sarang, mengobservasi pengaruh jumlah dan kelembaban feses terhadap pembentukan warna merah pada sarang. Penelitian eksploratif ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Instrumen Jurusan Kimia FMIPA UNESA dan di rumah burung walet Sidayu Gresik selama 18 minggu (Nopember 2009-Maret 2010. Hasil penelitian menunjukkan feses burung walet pada awal pembentukan sarang menunjukkan jumlah yang sangat sedikit 2,16±0,90 g/minggu (minggu ke-4 dan sarang walet masih menunjukkan warna putih. Sedangkan warna merah terbentuk pada pada minggu ke-14 dengan jumlah feses walet 41,85±4,48 g/minggu. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa dengan feses walet 250 gr dan kelembaban 80% terjadi perubahan warna sarang merah pada hari ke-11. Pembentukan warna merah sarang burung walet terjadi secara bertahap dengan peningkatan jumlah feses. Kesimpulan penelitian ini adalah keberadaan feses dan kelembaban feses walet menjadi faktor penentu dalam pembentukan warna merah pada sarang burung walet. Edible swallow’s nests with red color are rare and preferred by its consumers. Besides factors affecting the coloration of the birds’ nests are not well-known. It is suspected that the amount of bird’s fecal influence the nest color. Therefore, the aim of this research are to prove that swallow’s fecal  can influence the establishment of red color in swallow’s nest; to measure the amount of fecal matter produced in a single swallow bird nest formation period; and to observe the effect of the amount of feces and humidity on the formation of red color of the nest. Explorative research was done at the

  11. Identifikasi Kedalaman Laut (Bathymetry berdasarkan Warna Permukaan Laut pada Citra Satelit menggunakan Metode ANFIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diwan Mukti Pambuko

    2013-10-01

    mengetahui warna permukaan pada posisi tersebut dapat dibuat sebuah sistem yang bisa mengidentifikasi kedalaman laut pada posisi tertentu dari warna pada permukaan laut tersebut. Sistem yang dibangun ini menggunakan data kedalaman laut hasil pengukuran manual dan dipadukan dengan data gambar satelit pada posisi yang sama. Kemudian dilakukan proses learning menggunakan teknik Neuro-Fuzzy dengan metode ANFIS (Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System dengan kinerja model identifikasi dapat diketahui dari nilai MAPE (Mean Absolute Percentage Error dan MSE (Mean Square Error. Hasil dari pembuatan model identifikasi, diperoleh sistem yang dapat melakukan identifikasi sangat baik dengan error yang diperoleh pada saat proses pengujian sebesar MAPE 9.0024 % dan MSE 0.0034. Kata kunci: bathymetry, citra satelit, neuro-fuzzy, ANFIS

  12. Aplikasi Zat Warna Alam Pada Tenunan Serat Doyo Untuk Produk Kerajinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dana Kurnia Syabana

    2013-06-01

    Full Text Available AbstrakIsu global akan bahan baku, proses dan produk yang ramah lingkungan semakin berkembang. Pemanfaatan serat alam non tekstil sebagai bahan baku dan penggunaan pewarnaan alam merupakan salah satu alternatif cara untuk menghasilkan produk ramah lingkungan. Tanaman doyo merupakan penghasil serat alam yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku kerajinan tenun. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan proses pewarnaan alami pada tenunan serat doyo yang ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan pencelupan panas selama 30 menit menggunakan zat warna alam seperti Tingi, Tegeran dan Jalawe dengan rasio konsentrasi 1:10 fiksasi tawas (50g/l, kapur (40g/l dan tunjung (20g/l. Hasil pencelupan pada tenunan serat doyo diuji ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari menggunakan standar skala abu-abu. Dari pengujian diperoleh hasil bahwa ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari pada tenunan serat doyo untuk pewarnaan Tingi dan Tegeran berada pada skala 5 (baik sekali, sementara pengunaan pewarna Jalawe dengan fiksasi kapur dan campuran kapur-tunjung berada pada skala 4-5 (baik. Dari skala hasil uji ini dapat disimpulkan bahwa pewarnaan alam dapat diterapkan pada serat doyo. Kata Kunci: zat warna alam, serat doyo, uji ketahanan luntur warna terhadap cahaya AbstractGlobal issue of raw materials, processes and products that are environmentally friendly growing. Using of Non Textile natural fiber as raw material and natural dying are one of alternatives way to produce friendly products. Doyo Plant is producing natural fibers that have been used as raw material weaving craft. The purpose of this research is to apply the process of natural dyeing in an environmentally friendly woven fiber doyo. The research was conducted by immersion heat for 30 minutes using natural dyes such as Tingi, tegeran and Jalawe with concentration ratio 1:10 fixation alum (50g / l, lime (40g / l and Tunjung (20g / l. The result of dyeing woven fiber doyo tested

  13. Perbedaan Teknik Mordanting terhadap Hasil Pencelupan Zat Warna Alam Ekstrak Daun Sambang Darah (Excoecaria Cochinchinensis) dengan Mordan Tawas pada Bahan Sutera

    OpenAIRE

    Sulityowati, Dwi Oktarina; Adriani, Adriani; Novrita, Sri Zulfia

    2015-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan warna (hue), gelap terang warna (value) dan kerataan warna pada hasil pencelupan bahan sutera menggunakan ekstrak daun sambang darah (Excoecaria cochinchinensis) dengan mordan tawas. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Data yang digunakan adalah data primer yang bersumber dari 15 orang panelis, kemudian data yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan ANOVA dan Persentase. Warna yang dihasilkan pada pencelupan bahan sutera me...

  14. Pengaruh Komposisi Resin Alami Terhadap Suhu Pelorodan Lilin Untuk Batik Warna Alam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vivin Atika

    2013-07-01

    Full Text Available AbstrakLilin batik merupakan komponen yang penting dalam pembuatan batik warna alam. Selama ini, lilin yang beredar di pasaran adalah untuk pewarna sintetis. Lilin tersebut membutuhkan suhu yang tinggi untuk proses pelorodannya. Suhu pelorodan yang tinggi mengakibatkan warna alam menjadi luntur. Penelitian Pengaruh Komposisi Resin Alami Terhadap Suhu Pelorodan Lilin Untuk Batik Warna Alam bertujuan untuk mendapatkan komposisi lilin klowong yang sesuai untuk proses pembuatan batik warna alam. Kegiatan ini dibatasi pada penelitian komposisi lilin klowong dengan melakukan variasi berat resin alami yaitu damar matakucing, gondorukem, suhu pelorodan 60, 80, 100 ⁰C dan jenis kain katun prima, primisima. Dari hasil penelitian didapatkan komposisi lilin klowong untuk  batik warna alam yang baik dengan komposisi damar mata kucing (1 bag.; gondorukem (3 bag.; kote (2 bag.; parafin (1 bag.; lilin bekas (2 bag.; dan kendal (1 bag.. Lilin batik tersebut memiliki titik leleh campuran 38 ⁰C serta jumlah lilin terlepas 80 % pada suhu pelorodan 60 ⁰C dan 100 % pada suhu pelorodan 80 ⁰C. Kata kunci: lilin klowong batik, warna alam, komposisi AbstractBatik wax is important component of natural batik making. These times, the market wax is suitable only for synthetic colorant. These wax needs higher temperature on wax removing process. High temperature wax removal process can cause the natural color to exceed. Identification of Natural Resin Composition Effect on Wax Removing Temperature For Batik Natural Dye aims to obtain suitable composition of klowong wax for natural batik dyeing process. This activity is limited to the identification of klowong wax composition by varying the natural resins weight damar matakucing, gondorukem, wax removing process temperature 60, 80, 100 ⁰C and kind of cotton cloth prima, primisima. From the results obtained good klowong wax for natural batik dyeing with material  compositions: damar mata kucing (1 pc.; gondorukem

  15. Preferensi Aedes aegypti Meletakkan Telur pada Berbagai Warna Ovitrap di Laboratorium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Agus Nurjana

    2017-07-01

    Full Text Available ABSTRACTDengue Haemograffic fever is a vector borne disease which caused outbreaks and death. There is no applied vaccine until now, so the effort of prevention and control is to terminate chain of infection mosquito breeding. Factors which influenced  the female mosquitoe to lay their eggsare type of container, color, water, temperature, water source, humidity and environment condition. This study was conducted to determine the preferences of Ae. aegypti mosquitoes to lay aggs in various colors ovitrap in the laboratory of Balai Litbang P2B2 Donggala, January until March 2015. Three repetitions with plastic cup black, blue, white, yellow and pink have been performed with water and filter pappers. 30 mosquitoes blood saturation included in the containers with various colors. The result showed that most of female mosquito laid their eggs in plastic cup black (53,2%. ANOVA analysis showed that the diversity of colors ovitrap produce different the number of eggs Ae. aegypti in each type of countainer color. It is recommended to use black ovitrap for controling populations of Ae, aegypti in environment with regular monitoring.Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang sering menimbulkan wabah dan dapat menyebabkan kematian. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin sehingga pemberantasannya masih didasarkan pada pemutusan mata rantai penularan seperti pemberantasan sarang nyamuk. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses bertelur nyamuk antara lain adalah jenis wadah, warna wadah, air, suhu, sumber air, kelembaban dan kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui preferensi nyamuk Ae. aegypti untuk meletakkan telur pada berbagai warna ovitrap di Laboratorium Balai Litbang P2B2 Donggala bulan Januari sampai Maret 2015. Tiga kali pengulangan dengan mangkok plastik yang berwarna hitam, hijau, biru, putih, kuning dan merah muda. Nyamuk jenuh darah sebanyak 30 ekor dimasukkan kedalam kandang yang berisi mangkok plastik berbagai warna

  16. SEGMENTASI WARNA UNTUK EKSTRAKSI SIMBOL DAN KARAKTER PADA CITRA RAMBU LALU LINTAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aryuanto Sutedjo

    2012-05-01

    Full Text Available Penelitian ini membahas teknik segmentasi warna berbasis RGB Chromaticity Diagram ternormalisasi, untuk ekstraksi simbol dan karakter pada citra rambu lalu lintas. Teknik yang diusulkan adalah memisahkan warna biru pada latar belakang rambu petunjuk lalu lintas. Hal tersebut dilakukan dengan memanfaatkan histogram yang dikembangkan pada diagram kromatisitas untuk penentuan nilai ambang segmentasi secara otomatis. Selain itu, teknik morfologi citra dan proyeksi histogram digunakan untuk ekstraksi simbol dan karakter. Dari hasil eksperimen diperoleh bahwa teknik yang diusulkan dapat mengekstrak simbol dan karakter dengan rata-rata ekstraksi 97.3%. This research describes a normalized color segmentation technique based on RGB Chromaticity Diagram, for the extraction of symbols and characters in the image of the traffic signs. The proposed technique is to separate the blue color of the background traffic signs. This is done by using a histogram that was developed in the chromaticity diagram for the determination of the threshold value segmentation automatically. In addition, the image morphology technique and projection histogram are used for the extraction of symbols and characters. From the experimental results obtained that the proposed technique can extract symbols and characters with an average extraction is 97.3%.

  17. Ketidaksadaran Kolektif Akan Warna dan Bidang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anna Josefin

    2016-07-01

    Full Text Available Warna dan bidang merupakan bahasa dasar yang dimiliki oleh setiap zat yang tampak di muka bumi ini. Warna dan bidang juga menjadi bahasa yang utama dalam memahami suatu karya seni rupa. Melalui jurnal ini, persepsi warna dan bidang pada manusia dipaparkan lebih lanjut. Kandinsky, seorang penteori warna, memaparkan bahwa warna tertentu memiliki kecocokan dengan bentuk tertentu. Menurutnya hal itu sudah ada dalam persepsi alam bawah sadar setiap manusia. Dia melakukan percobaan untuk membuktikannya pada beberapa orang secara acak di tempat tinggalnya. Dalam jurnal ini, penelitian yang dilakukan Kandinsky kembali dilakukan, namun objek penelitian dialihkan pada anak-anak. Hal ini dilakukan agar data yang diambil lebih dapat mewakili persepsi awal manusia. Tujuannya untuk membuktikan teori Kandinsky akan warna dan bidang dengan persepsi awal manusia.  Dengan mengetahui persepsi warna dan bidang pula apresiator dapat memahami dan memandang sebuah karya seni dengan persepsi berbeda.Keywords: bawah sadar; bentuk; kolektif; persepsi; seni rupa Kandnsky; warna.Collective Subconscious of Color and FormAbstract. Color and form provide the basic language for every substance on earth. Color and form are also the main language for understanding works of art. In this research, color and form perception in humans is further investigated. Kandinsky, a color theorist, stated that certain colors match a particular shape. He said these matches exist in the perception of the subconscious of every human being. In order to prove this, he conducted an experiment on a number of random subjects in his residence. In this paper, the research that was conducted by Kandinsky was replicated, but the research object was changed to children. This change was made so that the collected data may represent the initial perception of human beings. The goal was to prove Kandinsky’s theory that color and form belong to the initial perception of human beings. By knowing color and

  18. APLIKASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BATIK MADURA DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DAN ANALISIS REGRESI LINIER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erwin Prasetyowati

    2018-01-01

    Full Text Available Pada umumnya pengrajin batik di Pamekasan tidak menghitung secara rinci biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi, serta menetapkan harga jual berdasarkan harga yang berlaku di pasar, sehingga keuntungan bersih tidak dapat diketahui secara pasti. Berdasarkan permasalan tersebut penelitian ini difokuskan untuk mengurai pembiayaaan produksi batik melalui aktivitas-aktivitas produksi yang dilakukan secara rinci menggunakan metode Activity Based Costing (ABC, dimana metode ini terbukti memiliki tingkat keakurasian yang baik dalam menentukan HPP. Setiap aktivitas yang mengakibatkan biaya akan diakumulasikan untuk menentukan HPP. Untuk mendapatkan biaya bahan baku yang akurat, penelitian ini juga mempertimbangkan perubahan harga bahan baku di pasaran, dengan menggunakan peramalan harga melalui analisis Regresi Linier  mengingat perubahan harga bahan batik memiliki pola data trend. Hasil prediksi pada harga dengan Regresi Linier terhadap bahan baku dan bahan penolong batik meliputi kain, malam dan pewarna masing-masing sebesar Rp. 22.267,00; Rp 80.700,00 dan Rp. 21.300,00. Pada BOP, kelompok aktivitas pembuatan motif, pewarnaan serta pelorotan dan finishing dihitung berdasarkan jumlah warna yang digunakan, sehinggga cost driver yang digunakan adalah panjang kain (meter. Untuk kelompok aktivitas pemeliharaan dan pemasaran, cost driver yang digunakan masing-masing adalah Jam Kerja Langsung (JKL dan jumlah produk (unit. Jumlah produksi Batik Cap 2 Warna adalah 140 unit, Batik Cap 3 Warna adalah 60 unit, Batik Tulis 2 Warna adalah 40 unit, serta Batik Tulis 3 Warna adalah 30 unit. Berdasarkan HPP per unit dan harga jual, maka total keuntungan terbesar terdapat pada Batik Cap 2 Warna sebanyak Rp. 2.452.100,00.

  19. Deteksi Kematangan Buah Pisang Berdasarkan Fitur Warna Citra Kulit Pisang Menggunakan Metode Transformasi Ruang Warna HIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indarto

    2017-05-01

    Full Text Available Pengolahan citra mempunyai peranan penting di berbagai bidang. Aplikasi pengolahan citra berkaitan dengan pemrosesan citra berkaitan dengan transformasi warna. Dalam paper ini dijelaskan mengenai metode transformasi warna HSI untuk deteksi pisang dan mengklasifikasikan dalam fase kematangan. Data dalam penelitian ini menggunakan citra pisang ambon yang diambil dengan kamera yang nantinya akan diambil sebagian (cropping pada kulit, yang kemudian akan diekstrak ciri warnanya, dan dihitung tingkat kadar warna dari R (red, G (green, dan B (blue dan diubah ke HSI. Berdasarkan input pelatihan deteksi jenis warna kulit pisang ambon diperoleh dari pengolahan citra dengan metode transformasi warna HSI. Dari hasil penelitian 20 sampel buah dimana 10 buah pisang ambon mentah dan 10 buah pisang ambon matang dengan dihitung nilai rata-rata maksimal dan minimal H dan S diperoleh akurasi kesesuaian sebesar 85%.

  20. Kain Songket Palembang dengan Penerapan Teknik Batik sebagai Produk Fesyen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nadina Sukma Salim

    2016-06-01

    Full Text Available Minimnya perkembangan motif Songket Palembang dan menghadapi kemunculan ‘songket’ mesin yang harga jualnya jauh lebih murah membuat beberapa pengrajin tenun songket asli menggunakan material alternatif, seperti sutera campuran, benang emas campuran, dan lain-lain untuk tetap bertahan. Semaraknya tren batik di Indonesia sejak UNICEF menetapkan batik sebagai warisan tak benda asli Indonesia, namun banyak masyarakat dalam dan luar Palembang yang tidak kenal dengan Batik Palembang. Kenyataannya, karena ketidakpahaman ini dan karena sisi ekonomis menyebabkannya sebagian masyarakat terpaksa memilih tekstil hasil industri pabrik dibanding karya asli daerah. Akhirnya, kepentingan untuk mempopulerkan motif batik Palembang yang mulai terlupakan juga menjadi kepentingan penelitian ini, selain kebutuhan akan variasi baru kreasi kain Songket Palembang. Hubungan dengan Cina dan India memberikan pengaruh dalam beberapa ragam hias dan warna pada kain Songket Palembang. Kesultanan Palembang Darussalam membeli benang emas dari Cina untuk ditenun menghiasi Songket Palembang sebagai pakaian  mewah kalangan bangsawan wanita. Berdasarkan kuantitas benang dan motif yang diterapkan di dalamnya, kain songket berbeda bagi golongan penggunanya. Diketahui, sebagai komoditi dagang dari Jawa, batik juga dikenakan oleh masyarakat Palembang. Motif-motif tertentu digemari dan menjadi ciri khas motif Palembangan hingga kini. Batik Palembang tidak dibuat di Palembang melainkan di Pesisir Jawa. Oleh karena itu, motifnya merupakan paduan ragam hias flora fauna Palembang dan corak songket selain motif India dan daerah pembuatnya. Akhirnya, salah satu solusi yang ditawarkan untuk keragaman variasi ini adalah menerapkan teknik batik di atas permukaan kain Songket Palembang sebagai salah satu cara menghias permukaan kain. Penerapan ini dapat dilakukan karena kain terbuat dari benang sutera alam. Menggunakan mode kualitatif, data-data didapat melalui literatur, wawancara dan

  1. Pengaruh Perlakuan Limbah dan Jenis Mordan Kapur, Tawas, dan Tunjung Terhadap Mutu Pewarnaan Kain Sutera dan Katun Menggunakan Limbah Cair Gambir (Uncaria gambir Roxb

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sofyan Sofyan

    2015-12-01

    digunakan sebagai pewarna tekstil. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan limbah cair proses produksi gambir untuk pewarna kain sutera dan kain katun dengan perlakuan limbah cair yang tidak distabilkan dan yang distabilkan dengan mordan kapur (CaCO3, tawas Al2(SO43, dan tunjung  (FeSO4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencelupan dengan limbah cair menggunakan mordan yang berbeda menghasilkan warna yang berbeda pula. Kain sutera dan katun yang diwarnai dengan limbah, baik yang tidak distabilkan ataupun yang distabilkan menghasilkan warna coklat kemerahan untuk yang dimordan dengan kapur, kuning cerah untuk yang dimordan dengan tawas, dan hijau lumut yang dimordan dengan tunjung. Bila dibandingkan antara sutera dan katun, maka penyerapan warna pada sutera lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari warna yang lebih tua untuk perlakuan yang sama. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian 40oC, terhadap sinar terang hari, dan terhadap penekanan panas umumnya berkisar antara baik sampai dengan baik sekali (skala 4-5.

  2. KERAGAAN WARNA IKAN CLOWN BIAK (Amphiprion percula POPULASI ALAM DAN BUDIDAYA BERDASARKAN ANALISIS GAMBAR DIGITAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ruby Vidia Kusumah

    2015-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keragaan warna ikan clown Biak (Amphiprion percula populasi alam dan budidaya berdasarkan analisis gambar digital sebagai dasar upaya pemuliaannya. Gambar digital diambil dari koleksi ikan clown Biak Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Bali; serta pengumpul ikan hias di Denpasar, Bali menggunakan kamera digital Canon EOS 600D. Pola warna dikarakterisasi secara visual terhadap variasi strip hitam dan putih pada dasar badan oranye, jenis warna dianalisis menggunakan ImageJ 1.49s, persentase penutupan warna dilakukan dengan Adobe Photoshop CS5. Pola warna dikarakterisasi oleh strip hitam tebal, tipis, gelap, pudar, terputus, bergabung, serta strip putih normal, pelana, spot, melebar, dan terputus. Warna hitam alam dikarakterisasi oleh hue (H: 300-60º, saturation (S: 8%-56%, brightness (B: 3%-19%, sedangkan budidaya H: 300-23º, S: 9%-71%, B: 4%-20%. Warna oranye alam H: 19-33º, S: 88%-98%, B: 47%-85%, dan budidaya H: 14-29º, S: 86%-99%, B: 38%-82%. Warna putih alam H: 36-270º; S: 1%-13%, B: 66%-88%, dan budidaya H: 0-229º, S: 0%-14%, B: 55%-87%. Persentase penutupan warna badan didominasi warna oranye dengan rata-rata 45% untuk populasi alam dan 57% untuk populasi budidaya. Keragaan warna ikan clown Biak dapat diarahkan pada pembentukan strain misbar, picasso, spot (domino, dan onyx. Metode analisis gambar digital sangat potensial digunakan untuk analisis keragaan warna ikan hias.

  3. FOTODEGRADASI ZAT WARNA TARTRAZIN LIMBAH CAIR INDUSTRI MIE MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO2 - SINAR MATAHARI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Windy Dwiasi

    2014-05-01

    Full Text Available Salah satu dampak negatif perkembangan industri mie di Indonesia adalah timbulnya pencemaran lingkungan dari limbah cair industri mie yang masih mengandung zat organik seperti zat warna tartrazin. Penurunan kadar zat warna tartrazin dalam limbah cair mie dapat diupayakan dengan cara mendegradasi zat warna tartrazin melalui proses fotodegradasi dengan metode fotokatalis. Pada penelitian ini telah dilakukan fotodegradasi zat warna tartrazin dalam limbah cair mie menggunakan fotokatalis TiO2. Perlakuan meliputi pengaruh variasi waktu kontak dan pH terhadap aktivitas fotokatalis TiO2 menggunakan sinar UV dan sinar matahari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fotokatalitik yang terbaik untuk TiO2 adalah pada kondisi limbah cair mie dengan pH 2, dan waktu kontak 1 jam. Persentase penurunan kadar tartrazin dengan menggunakan lampu UV adalah sebesar 56,81%, sedangkan dengan penyinaran sinar matahari sebesar 61,64 %.

  4. Teknik Pewarnaan Agel dengan Zat Warna Alam dari Daun Jati

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eustasia Sri Murwati

    2011-04-01

    Full Text Available ABSTRAKAgel (Corypha gebanga BL merupakan jenis tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia dan telah dimanfaatkan oleh para perajin untuk dibuat menjadi berbagai jenis barang kerajinan bernilai ekonomis. Namun proses pewarnaan yang sering digunakan selama ini adalah pewarnaan menggunakan zat warna sintetis yang kurang ramah lingkungan. Hal ini terjadi karena masih banyak kendala dalam pewarnaan alam, salah satunya adalah warna yang didapatkan menjadi kusam. Untuk itu diperlukan penelitian teknik pewarnaan yang tepat untuk memperoleh hasil yang optimal. Daun jati dipilih menjadi bahan dasar zat warna alam karena jumlah yang melimpah di Indonesia, regenerasi yang cukup cepat dibandingkan bahan pewarna alam dari kayu, dan termasuk jenis zat warna yang memiliki afinitas besar terhadap serat selulose. Penelitian ini bertujuan memperoleh suhu, lama perendaman, dan proses mordan yang tepat untuk pewarnaan agel dengan zat warna alam dari daun jati. Metoda eksperimental dengan tahapan; penelitian bahan baku, uji kekuatan tarik sebelum dan sesudah diwarna, diproses mordan, diwarna dengan variasi suhu (60°C, 80°C, 100°C dan waktu pencelupan 30 menit, pengujian (ketahanan luntur warna terhadap cuci, gosok, dan sinar matahari, dan ketuaan warna. Hasil pengujian ketuaan warna pada suhu 100°C didapatkan warna paling tua (penyerapan optimal dengan %T (Transmitansi terkecil, suhu 80°C %T lebih tinggi dari pada suhu 100°C, dan pada suhu 60° C %T memiliki nilai tertinggi dengan warna kurang tua. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap cuci,gosok, dan sinar matahari baik. Sesudah pewarnaan tidak menurunkan kekuatan tarik.Kata kunci: agel, daun jati, ketuaan warna, suhu,warna alamABSTRACTAgel (Corypha gebanga BL grow widely in Indonesia and has been used by craftmen as material for various kinds of valuable handicrafts. However the coloring process of agel still use the staining with synthetic dyes that are less environmentally friendly. It is caused by

  5. APLIKASI ANIMASI INTERAKTIF PENCAMPURAN TIGA WARNA PRIMER DAN PENGENALAN BENTUK GEOMETRI PADA PAUD AL-MUSLIMUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mayya Nurbayanti Shobary

    2016-03-01

    . Aplikasi yang dibangun menggunakan konsep pembelajaran pada PAUD Al-Muslimun dalam mendidik anak usia dini dalam mengenal hasil pencampuran tiga warna primer dan bentuk geometri. Pengembangan aplikasi mengambil contoh dari cara guru dalam mendidik anak usia dini yang dimulai dengan mengenalkan warna dan bentuk, dan mempraktekkan cara mencampur tiga warna primer, dengan menampilkan gambar-gambar menarik yang berkaitan dengan warna dan bentuk yang dikenalkan. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan observasi secara langsung terhadap kegiatan belajar mengajar dari sudut pandang guru, anak dan orang tua untuk mendapatkan gambaran yang optimal terhadap rancangan aplikasi yang dibangun. Pengembangan aplikasi animasi interaktif pencampuran tiga warna primer dan pengenalan bentuk geometri untuk anak usia dini ini melalui lima langkah, yaitu menganalisis, mendesain, mengimplementasikan, uji coba dan merevisi kekeliruan atau menambah kekurangan. Di dalam aplikasi ini terdapat proses-proses pembelajaran mengenal pencampuran tiga warna primer dan bentuk geometri dengan dukungan tombol interaktif, gambar-gambar yang menarik serta audio yang untuk meningkatkan daya serap anak usia dini terhadap isi materi yang ingin disampaikan, serta dilengkapi dengan permainan untuk mengukur keterampilan dan sejauh mana anak mengenal warna dan bentuk. Penggunaan sarana pembelajaran dengan menggunakan teknologi animasi interaktif ini ditinjau dari aspek isi materi, pembelajaran dan tampilan dinilai dapat menarik perhatian anak usia dini serta membantu peran orang tua atau guru dalam mendidik anak lebih kreatif lagi. Kata Kunci : Aplikasi, Animasi, Interaktif, PAUD

  6. EVALUASI KUALITAS WARNA IKAN KLOWN Amphiprion percula Lacepède 1802 TANGKAPAN ALAM DAN HASIL BUDIDAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukarman Sukarman

    2018-01-01

    Full Text Available Kualitas warna ikan klown hasil budidaya lebih rendah dibandingkan tangkapan alam, hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, namun belum ada data ilmiah sebagai dasar untuk melakukan perbaikan. Tujuan penelitian adalah menganalisis dan mengevaluasi kualitas warna ikan klown (Amphiprion percula hasil tangkapan alam dibandingkan dengan hasil budidaya. Kualitas warna diukur pada dua zona: zona-I kulit berwarna oranye antara insang dengan band warna putih pada tengah badan dan zona-II adalah bagian kulit warna oranye antara band putih tengah badan dengan band warna putih pada pangkal ekor, dengan parameter nilai L* (lightness, a* (redness, b* (yellowness, C (chroma, H (Hue. Analisis total karotenoid (TC dilakukan pada kulit kedua zona, sirip pektoral, sirip dorsal, sirip kaudal, dan serum darah. Analisis kromatografi lapis tipis (KLT dilakukan pada kulit dan sirip untuk mengonfirmasi jenis karotenoid dalam kulit dan sirip. Data kualitas warna dianalisis menggunakan t-test, hubungan kualitas warna dengan TC dianalisis dengan regresi sederhana, dan analisis deskriptif untuk hasil KLT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas warna ikan klown tangkapan alam lebih baik dibanding budidaya, didukung oleh tingginya total karotenoid pada kulit zona-I, kulit zona-II, sirip pektoral, sirip dorsal, sirip kaudal, dan serum darah berturut-turut 51,64; 51,24; 136,40; 124,37; 194,18 mg/kg; dan 2,2 mg/mL; pada ikan hasil budidaya berurut-turut 2,5; 3,5; 8,45; 10,01; 23,43 mg/kg; dan 0,8 mg/mL. Hasil KLT menunjukkan bahwa jenis karotenoid pada kulit dan sirip ikan klown adalah astaxanthin, serta satu jenis karotenoid diduga zeaxanthin. Berdasarkan hasil penelitian, maka perlu ditambahkan pigmen karotenoid, dan prekursor pigmen lainnya melalui pakan untuk ikan klown budidaya. The color quality of cultured clownfish is not as good as the wild one. However, it’s influenced by several factors. However, but there is not enough scientific data to be used as the basis

  7. Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusraini Dian Inayati Siregar

    2017-03-01

    Full Text Available Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengekstraksi bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan mencari temperatur dan konsentrasi yang optimum untuk mendapatkan pigmen dari bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan pelarut air dan etanol, selain itu dilakukan juga uji stabilitas zat warna. Analisa kadar zat warna dilakukan dengan metode spektrofotometri. Hasil ekstrasi optimum menggunakan metode maserasi dengan pelarut air  adalah pada temperatur 90°C dan dengan pelarut etanol pada konsentrasi 96 %.Uji stabilitas warna memberikan hasil sebagai berikut: a Kondisi penyimpanan, sinar matahari dan sinar lampu dapat mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan meningkatnya nilai absorbansi pada kedua ekstrak. b Penambahan oksidator, H2O2 dapat mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan perubahan dari ekstrak berwarna menjadi ekstrak tidak berwarna karena menghasilkan turunan asam benzoat. c Nilai pH yang semakin meningkat, dari pH 4 ke pH 5, mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan perubahan ekstrak berwarna menjadi tidak berwarna karena terbentuknya basa kuinodal.   Kata Kunci: Ekstraksi, Hibiscus rosa-sinensis L, Hibiscus sabdariffa L, Spektrofotometri UV-Vis

  8. Pencarian Ruang Warna Kulit Manusia Berdasarkan Nilai Karakteristik (λ Matrik Window Citra

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putra Pandu Adikara

    2014-07-01

    Full Text Available Abstrak Perkembangan transaksi dan distribusi data yang sangat besar, terutama saat teknologi informasi dan komunikasi melalui  web bisa dijangkau oleh siapa saja menggunakan perangkat yang semakin beragam, membuat pengguna memerlukan aplikasi yang serba mudah untuk digunakan. Diantaranya adalah identifikasi obyek yang berada dalam data multimedia berupa teks, gambar maupun suara. Deteksi warna, terutama deteksi warna kulit manusia adalah tahap awal identifikasi keberadaan manusia pada citra 2 dimensi. Terdapat sejumlah metode untuk menentukan apakah suatu pixel pada gambar tersebut merupakan warna kulit manusia. Penelitian sebelumnya telah membuat ruang warna berbasis pixel diantaranya adalah ruang warna RGB, normalisasi RGB, HIS/HSV, TSL, YCbCr dll. Suatu matrik bujur sangkar NxN mempunyai nilai karakteristik (λ sebanyak N dimana nilai masing-masing berupa bilangan real. Suatu citra dapat dipecah menjadi M matrik bujur sangkar dan kemudian dicari nilai λ  nya. Penelitian ini akan mencari ruang warna kulit manusia berdasarkan nilai karakteristik (ƛ matrik window citra. Dari hasil pengujian hamper semua warna kulit dapat dideteksi, namun image untuk warna kulit yang tidak mencolok beberapa obyek pada image dapat ditampilkan dengan baik meskipun bukan kulit. Kata kunci: Citra Kulit, Nilai Karakteristik (λ, Matrik Window Abstract The development of the transaction and distribution of huge data, especially when the information technology and communication via the web can be reached by anyone using the increasingly diverse, making the user requires an application that completely easy to use. Among them is the identification of objects that are in the multimedia data such as text, images and sound. Color detection, particularly the detection of human skin color is an early stage identification of human presence on the 2-dimensional image. There are a number of methods to determine whether a pixel in the image is the color of human skin

  9. PENINGKATAN KUALITAS WARNA KUNING DAN MERAH SERTA PERTUMBUHAN BENIH IKAN KOI MELALUI PENGAYAAN TEPUNG KEPALA UDANG DALAM PAKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Subamia

    2016-04-01

    Full Text Available Ikan hias koi merupakan salah satu produk perikanan yang budidayanya telah dikuasai oleh petani ikan di beberapa daerah. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas warna benih ikan hias koi melalui pengayaan tepung kepala udang dalam pakan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan perlakuan dosis tepung kepala udang dalam formulasi pakan sebagai sumber karotenoid yaitu: 0% (kontrol, 5%, 10%, 15%. Pakan yang diberikan diformulasikan dengan isoprotein (30%, dan isolipid (15%. Ikan yang digunakan adalah benih dan ditempatkan dalam hapa-hapa di kolam. Pengamatan yang dilakukan selama pemeliharaan adalah parameter kualitas warna yang dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan TCF (Toca Color Finder, sedangkan pengukuran kuantitatifnya dilakukan dengan pengukuran total karotenoid pakan dan jaringan tubuh ikan. Selain itu, dilakukan pula pengamatan parameter pertumbuhan panjang, dan bobot yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kualitas warna pada ikan koi optimal pada pemberian tepung kepala udang sebesar 10% dicirikan dari nilai warna kuning dan merah. Selama penelitian juga diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan bobot dan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik bobot dan panjang tubuh, dan sintasan pada semua perlakuan.

  10. Desain Pembelajaran Materi Belah Ketupat Menggunakan Kain Jumputan Palembang untuk Siswa Kelas VII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fauziyah Fauziyah

    2016-06-01

    Full Text Available Desain pembelajaran materi belah ketupat menggunakan kain Jumputan Palembang untuk siswa kelas VII. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penggunaan kain Jumputan Palembang dalam membangun pemahaman siswa mengenai belah ketupat. Siswa akan membandingkan luas daerah dua buah kain Jumputan, merancang dan membuat belah ketupat kemudian menggunting serta menyusunnya kembali menjadi suatu bentuk baru, menentukan luas daerah belah ketupat, membandingkan keliling dua buah kain Jumputan dan menentukan keliling belah ketupat. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa kelas VII SMP Pusri Palembang. Penelitian ini menggunakan design research yang terdiri dari tiga tahap : preparing for the experiment, experiment in the classroom (pilot experiment dan  teaching experiment, dan retrospective analysis. Pada tahap preparing for the experiment, beberapa aktifitas dibuat menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI. Hasil dari penelitian menunjukkan kain Jumputan Palembang dapat digunakan sebagai starting point dalam pembelajaran belah ketupat untuk siswa kelas VII SMP.The design learning rhombus using kain Jumputan Palembang for VII grade students. This research aims to investigate how to use Kain Jumputan Palembang to build student’s understanding on rhombus. Students were required to comparing the area of two cloths, designing and making rhombus then reshaping to new shapes, determining the area of rhombus, comparing the perimeter of two cloths and determining the perimeter of rhombus. Subjects were 30 first grade students of SMP Pusri Palembang. The study used a design research method consisting of three stages : preparing for the experiment, experiment in the classroom (pilot experiment and teaching experiment, and retrospective analysis. During the preparing for the experiment stage, instructional activities was designing utilizing of Indonesian Realistic Mathematics Education (PMRI approach. The result of experiments

  11. Ekstraksi Kayu Nangka (Artocarpus heterophyllus lam dengan Pelarut Etanol sebagai Pewarna Tekstil Menggunakan Metode Microwave-Assisted Extraction

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dhaniar Rulandri Widoretno

    2017-01-01

    Full Text Available Seiring berkembangnya teknologi menyebabkan kebanyakan industri tekstil di Indonesia lebih memilih menggunakan pewarna sintetis pada proses pewarnaan kain. Pada kenyataannya pewarna sintetis dapat berdampak negatif karena bersifat toxic bagi kesehatan pekerja dan lingkungan. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan zat warna alami. Salah satu potensi yang belum termanfaatkan di Indonesia adalah limbah kayu nangka dari industri meubel, kayu nangka sendiri mengandung zat warna yang memberikan pigmen warna kuning sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber bahan pewarna alami. Dalam penelitian ini bahan yang akan diekstraksi adalah kayu nangka (Artocarpus heterophyllus lam dengan ukuran serbuk antara 35 mesh – 60 mesh. Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol 96% sebanyak 200 mL. Ekstraksi dengan menggunakan metode Microwave-Assisted Extraction dilakukan pada kondisi operasi yang berbeda, yakni meliputi perbandingan rasio bahan terhadap pelarut (0,02; 0,04; 0,06; 0,08; 0,1 g/mL, daya microwave (100; 264; 400; 600: 800 watt, serta waktu ekstraksi (10; 20; 30; 40; 50; 60; 70: 80; 90 menit. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh yield optimum sebesar 3,39% pada daya 400 watt, 3,67% pada rasio bahan terhadap pelarut 0,02 g/mL, dan 3,49% pada waktu ekstraksi 30 menit dengan daya microwave 600 watt. Hasil pengujian pewarnaan pada tekstil menunjukkan bahwa pewarna alami kayu nangka dapat digunakan sebagai pewarna pewarna tekstil karena dapat memberikan hasil pewarnaan yang permanen.

  12. Hipoplasia Enamel Pada Penderita Penyakit Eksantema

    OpenAIRE

    Dewi saputri

    2008-01-01

    Hipoplasia enamel merupakan gangguan pada masa pemhentukan matriks organik yang menyebabkan gangguan struktur pada enamel sehingga secara klinis terlihat pada suatu bagian dari gigi tidak terbentuk enamel dan kadang-kadang sama sekali tidak terbentuk enamel, serta diikuti dengan perubahan warna pada gigi. Dikenal berbagai faktor penyebab hipoplasia enamel, salah satunya adalah penyakit eksantema yaitu menyebabkan infeksi pada bayi dan anak-anak. Gambaran histopatologis hipoplasia enamel adala...

  13. Penggunaan Zat Warna Alam untuk Kulit Non Konvensional

    OpenAIRE

    Kasmudjiastuti, Emiliana

    2006-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan zat warna alam pada kulit non konvensional dengan mordan yang ramah lingkungan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : bahan baku berupa kulit biawak, kulit ular kobra, dan kulit ikan kakap awet kering, bahan pewarna dari ekstrak larutan kayu secang, tegeran, nangka, mahoni dan tingi, bahan penyamak krom dan syntan, alum sebagai mordan serta bahan pembantu untuk penyamakan. Tahapan penelitian meliputi persiapan ekstrak larutan zat w...

  14. MODEL PERUBAHAN WARNA KERIPIK BUAH SELAMA PENGGORENGAN VAKUM Model of Fruit Flaky Color Change during Vacuum Frying

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jamaluddin Jamaluddin

    2012-05-01

    Full Text Available The natural colour of fruit flaky product is one of specific property prefered by consumer. To maintain the natural colourof the fruit flaky during frying, it is necessary to pay attention the characteristic changes of raw material and control the process in order not to have much changes to get the intended colour. The objective of this research is to develop empirically mathematical model of fruit flaky colour changes during vacuum frying process by considering the change of water and sucrose contents in the product. Sample of the research were jack fruits fried in the temperature of 70–100OC, frying duration of 15–60 minutes, and vacuum pressure of 13-23 kPa. The observed parameters are colour (L, colour (a, colour (b, water and sukrose contents before and after frying. The result showed that colour changes (L, a and b were influenced by free water vaporization and sukrose decreasing in product, so empirically, the developed mathematical model of colour changes (L, a and b can be used to predict fruit flaky colour changes during vacuum frying. ABSTRAK Warna alami pada produk keripik buah adalah merupakan salah satu sifat khas yang disukai oleh konsumen, untukmempertahankan warna alami keripik buah agar tidak banyak mengalami perubahan selama dalam penggorengan, perlu diperhatikan perubahan karakteristik bahan baku dan pengendalian proses, agar warna keripik buah yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan secara empirik model matematik perubahan warna keripik buah selama dalam proses penggorengan vakum dengan mempertimbangkan ke dalam model perubahan kadar air dan kadar sukrosa di dalam padatan. Sampel penelitian adalah buah nangka digoreng pada suhu70-100 OC, lama penggorengan 15-60 menit dan tekanan vakum 13-23 kPa. Parameter yang diamati adalah warna (L, warna (a, warna (b, kadar air dan kadar sukrosa sebelum dan setelah sampel digoreng. Hasil penelitian menunjukkan perubahan warna L, a

  15. Penelitian Nilai Beban Pencemaran Pada Beberapa Ekstrak Zat Warna Alam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kun Lestari

    2016-04-01

    Full Text Available Zat Pewarna Alam (ZWA akan direkomendasikan sebagai pewarna yang ramah baik bagi lingkungan maupun kesehatan, disebabkan karena kandungan komponen alaminya mempunyai nilai beban pencemaran yang rendah, mudah terdegradasi secara biologis dan tidak beracun. Pernyataan tersebut perlu diyakinkan kebenarannya. Telah dilakukan pengujian terhadap ekstrak pekat (0,75-1,00° Be dari 13 jenis sumber ZWA dari beberapa daerah di Indonesia yaitu: bakau, secang. sonokeling. bayam, markisa. bengkirai, nangka, pinus, kruing, kara benguk, tingi, tegeran dan mengkudu. Bahan pencemaran dinyatakan terhadap nilai BOD5, COD dan kandungan Fe (besi dalam ekstrak pekat yang telah tersimpan selama ±12 bulan. Dari hasil pengujian terlihat bahwa kadar BOD5 dan COD dari 13 jenis ekstrak ZWA mempunyai nilai 1700 mg/l. Tujuh jenis ekstrak ZWA yaitu ekstrak dari kayu nangka, kayu pinus. kayu kruing, kulit kara benguk, kulit kayu tingi, kayu tegeran dan akar mengkudu mempunyai nilai BOD5 dan COD 1000 mg/l, sedangkan ekstrak kulit batang bakau, kayu secang, kayu sonokeling, kayu buyam, kulit buah markisa dan kayu bengkirai mempunyai nilai BOD5 dan COD antara 1100 - 1700 mg/I. Dibandingkan dengan beban pencemaran yang diakibatkan oleh limbah cair pada pencelupan batik menggunakan zat warna sintetis (ZWS seperti Indigosol yang mempunyai nilai BOD5 = 3.053 mg/I, COD = 10.230 mg/I, dan Naphtol yang mempunyai nilai BOD5 = 5.411 mg/I, COD= 19.921 mg/I maka beban pencemaran ekstrak pekat ZWA masih jauh lebih kecil. Melihat perbandingan COD/BOD5 (=1,3-1,6, beban pencemaran ekstrak pekat ZWA dapat dikelompokkan ke dalam golongan air limbah rumah tangga (COD/BOD5 (2.Zat Pewarna Alam (ZWA akan direkomendasikan sebagai pewarna yang ramah baik bagi lingkungan maupun kesehatan, disebabkan karena kandungan komponen alaminya mempunyai nilai beban pencemaran yang rendah, mudah terdegradasi secara biologis dan tidak beracun. Pernyataan tersebut perlu diyakinkan kebenarannya. Telah dilakukan

  16. ALTERNATIF CARA DETEKSI KANDUNGAN IODIUM PADA GARAM BERIODIUM DI PASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuniar Rosmalina

    2012-11-01

    Full Text Available Mengingat tingginya biaya yang diperlukan dalam menganalisa kandungan iodium pada garam secara laboratorium, serta pentingnya partisipasi masyarakat dalam penanggulangan masalah gangguan akibat kekurangan iodium, maka diperlukan teknologi sederhana untuk mendeteksi iodium pada garam iodium yang diperjualbelikan di pasar. Untuk itu telah dilakukan penelitian mengenai beberapa cara mendeteksi iodium pada garam menggunakan sumber karbohidrat dan sumber zat pereduksi, seperti Dioscorea Hispida Dennst (gadung, Manihot utilissima (singkong, atau Rubber seed (biji karet. Berdasarkan jenis dan jumlah campuran yang digunakan ada 6 formula yang diuji pada penelitian pendahuluan yaitu formula ICo, IICo, IC1, IIC1, ISo, dan IISo. Pada penelitian lanjutan, formula yang terpilih diuji menggunakan garam iodium yang dibeli dari pasar di Kodya Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula IICo dan IIC1 menggunakan perasan singkong atau gadung, serta formula IISo menggunakan parutan biji karet, dapat digunakan sebagai alat untuk mendeteksi kadar iodium pada garam beriodium. Formula IICo terdiri dari 4 ml perasan gadung atau singkong, dicampur dengan 45 g garam beriodium dan 8 ml asam cuka 25 persen. Formula IIC1 sama seperti formula IICo, tapi menggunakan gadung yang telah disimpan tiga minggu, dan singkong yang telah disimpan dua minggu. Formula IISo terdiri dari 7 gr parutan biji karet, ditambah dengan 45 g garam iodium dan 16 ml asam sitrat. Hasil penelitian lanjutan menunjukkan hanya 11.1 persen garam beriodium di Kodya Bogor mempunyai kandungan diatas 30 ppm, dan 88.9 persen dibawah 30 ppm. Garam beriodium yang mempunyai kandungan di atas 30 ppm akan menunjukkan warna biru atau ungu, dan yang mempunyai kandungan dibawah 30 ppm akan menunjukkan warna cokelat, warna biru yang tidak stabil atau tidak menunjukkan perubahan warna.

  17. KUALITAS PEWARNAAN EKSTRAK KAYU TEGERAN (Cudrania javanensis PADA BATIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vivin Atika

    2017-05-01

    Full Text Available ABSTRAKEkstrak kayu Tegeran digunakan sebagai sumber warna kuning untuk soga batik. Penggunaanya sebagai pewarna tunggal batik sangat jarang karena menurut perajin batik mudah luntur dan warna kurang cerah.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa ekstrak kayu Tegeran sebagai zat warna tunggal pada batik. Kayu Tegeran diekstraksi pada suhu kamar, 50ºC, 75ºC dan 100ºC menggunakan pelarut air selama 1 jam. Pewarnaan batik dilakukan dengan ekstrak kayu Tegeran sebanyak 8 kali pada suhu kamar. Proses pelepasan malam (lilin batik dilakukan dengan pelarut air pada suhu 100ºC selama 1 jam. Batik dianalisa dengan menggunakan parameter uji arah, ketuaan warna, ketahanan luntur warna terhadap gosokan basah, pencucian dan sinar matahari. pH larutan ekstrak kayu Tegeran hasil ekstraksi pada suhu kamar, 50ºC, 75ºC dan 100ºC berturut-turut sebesar 5, 4, 4-5, 3-4. Arah warna batik hasil pewarnaan dengan kayu Tegeran yaitu kuning hingga cokelat tua. Nilai ketuaan warna batik katun hasil pewarnaan dengan kayu Tegeran antara 22,24 – 40,33 dan batik sutera bernilai antara 38,39 – 46,75. Nilai pengujian ketahanan luntur warna batik hasil pewarnaan dengan kayu Tegeran terhadap gosokan basah rata-rata memberikan nilai (4 – 5, sedangkan nilai ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan sinar matahari langsung rata-rata memberikan nilai 4. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak kayu Tegeran dapat digunakan sebagai pewarna batik dengan warna cerah dan ketahanan luntur baik. ABSTRACTThe Tegeran wood extract has been used as the yellow color source for batik soga. As a single color for batik, it is rarely used because tend to have poor color fastness and less bright color. This research aim is to analyze Tegeran wood extract as a single dye for batik. Tegeran wood extracted on various temperature (room temperature, 50ºC, 75ºC, 100ºC using water as the solvent for an hour. Then it is used for batik dyeing with 8 times soaking at room

  18. ADSORPSI-DESORPSI ZAT WARNA AZO JENIS REMAZOL BLACK B MENGGUNAKAN MEMBRAN POLIELEKTROLIT (PEC KITOSAN-PEKTIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Putu Sri Ayuni

    2016-08-01

    Full Text Available Abstrak Sekitar 2-50% dari zat warna azo yang digunakan selama proses pencelupan ini tidak mengikat serat dan langsung dilepaskan ke lingkungan melalui instalasi pengolahan limbah. Hal ini perlu dilakukan pengolahan limbah cair yang mengandung zat warna azo jenis Remazol Black B sebelum dibuang ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum membran PEC kitosan-pektin yang dapat digunakan untuk mengadsorpsi zat warna azo jenis Remazol Black B .Untuk memperoleh kondisi optimum akan dilakukan adsorpsi zat warna azo jenis Remazol Black B dengan variasi waktu kontak (5-150 menit, pH (5-9 dan konsentrasi larutan zat warna azo jenis Remazol Black B (5, 10, 15, 20, dan 25 mg/L. Untuk mengetahui karakteristik zat warna jenis Remazol Black B oleh membran PEC kitosan-pektin di analisis dengan persamaan isoterm adsorpsi Langmuir dan isoterm adsorpsi Freundlich sedangkan daya adsorpsi maksimum dari membran PEC kitosan pektin ditentukan dari kurva berdasarkan karakteristik membran yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi zat warna azo jenis Remazol Black B terjadi pada kondisi optimum dengan pH 5, waktu 120 menit dan konsentrasi larutan zat warna azo jenis Remazol Black B 10 mg/L (62,75 %. Pola adsorpsi mengikuti pola adsorpsi isoterm Freundlich dengan daya adsorpsi maksimum 0,02 (mg/g. Untuk efisiensi desorpsi maksimal diperoleh pada larutan NaCl 1 M (11,17 % Kata Kunci: adsorpsi, membran polielektrolit kitosan pektin, Remazol Black B Abstract Azo dyes produced approximately 2-50% from dying process were thrown through effluent to the environment without any treatment. The objective of this research were to know the optimum condition of PEC chitosan pectin membrane using to adsorp Remazol Black B with various contact time (5-150 min, pH (5-9 and Remazol Black B concentration (5, 10, 15, 20, dan 25 mg/L. Adsorption charactheristic of Remazol Black B by PEC chitosan pectin membrane were determined by Langmuir and

  19. PENGGUNAAN KARBON AKTIF DARI AMPAS TEBU SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA PROCION MERAH DARI INDUSTRI SONGKET

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Melyza Fitri Permanda Sari

    2017-04-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian penggunaan karbon aktif dari ampas tebu untuk menyerap zat warna procion merah dari industri songket. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan proses karbonisasi pada temperatur 4500C selama 2 jam, karbon aktif yang dihasilkan dilakukan karakterisasi FTIR untuk mengetahui gugus fungsinya serta karakterisasi BET untuk mengetahui luas permukan. Kondisi optimum adsorpsi karbon aktif dari ampas tebu terhadap procion merah dilakukan dengan beberapa variabel, meliputi waktu kontak, berat karbon aktif, dan pH. Hasil karakterisasi FTIR pada karbon aktif dari ampas tebu memiliki gugus fungsi -CO- dan –OH, sedangkan karakterisasi BET karbon aktif dari ampas tebu sebesar 29,2 m2/g. Kondisi optimum adsorpsi karbon aktif dari ampas tebu diperoleh waktu kontak 90 menit dengan berat karbon aktif 0,1 g dan pH optimum 5. Karbon aktif dari ampas tebu mengikuti isotherm Langmuir, efektifitas penyerapan zat warna procion merah dari limbah cair industri songket oleh karbon aktif dari ampas tebu dalam kondisi optimum, sebesar 76,3%.

  20. KUALITAS PEWARNAAN EKSTRAK GAMBIR PADA BATIK SUTERA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vivin Atika

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAKGambir merupakan salah satu sumber zat warna alam yang dapat diaplikasikan pada pewarnaan batik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas ekstrak gambir (arah warna dan ketahanan luntur sebagai pewarna batik sutera. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan variasi jenis pelarut (air, etanol teknis serta jenis fiksator (tawas, tunjung, kapur. Batik sutera yang telah diwarnai dengan ekstrak gambir kemudian diuji arah dan beda warna, ketuaan dan ketahanan luntur warnanya. Dari pengujian didapatkan hasil arah warna batik sutera cokelat sampai cokelat tua, nilai beda warna L* pada kisaran 44,3-66,2; a* 7,2-13,1; b* 15,1-32,1, dan nilai ketuaan warna %R pada kisaran 10,48-21,12 dan K/S 1,47-3,827. Sedangkan nilai rata-rata ketahanan luntur terhadap pencucian adalah 4 (baik, gosokan basah 4 (baik dan sinar 4-5 (baik. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak gambir dapat digunakan sebagai pewarna batik sutera dengan kualitas yang baik. Kata Kunci: gambir, pewarna, batik sutera ABSTRACTGambier is one of the vegetable colorant source that can be applied for batik dyeing. This research aims to determine the color shades and fastness properties of silk batik dyed with gambier. The method used in this research is experimental with variation include kinds of solvent (water and 70% ethanol and fixator (alum, ferrosulphate and lime. Dyed silk batik with gambier extract then evaluated by its color shades and difference of intensity also fastness properties. From the evaluation it is obtained that the color shades are brown to dark brown color, color differences score L* is 44.3-66.2; a* 7.2-13.1; b* 15.1-32.1, and color intensity %R score is 10.48-21.12 and K/S score is 1.47-3.827. While the average value of fastness to washing is 4 (good, wet rub 4 (good and light 4-5 (good. It has been concluded that the gambier extract can be used as batik dye on silk fabrics with good qualities. Keywords: gambier, dye, silk

  1. PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN ASAM PADA LARUTAN PENUMBUH UNTUK MENGHASILKAN PARTIKEL MnO2

    OpenAIRE

    Taer, Erman; Sarah, D.N.; Farma, R.; Taslim, R.

    2015-01-01

    AbstrakPenumbuhan Mangan Oksida (MnO2) menggunakan penambahan asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3) pada larutan penumbuh KMnO4 di atas substrat karbon kayu karet telah berhasil dilakukan. Perbedaan penambahan kedua jenis asam pada larutan penumbuh menyebabkan perbedaan waktu penumbuhan. Warna larutan asal KMnO4 yang berwarna ungu perlahan-lahan berubah menuju warna cokelat yang stabil. Waktu penumbuhan larutan H2SO4 adalah 30 menit sedangkan untuk penambahan larutan HNO3 dengan waktu 12...

  2. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SOFTWARE PHOTO-TO-PATTERN PADA CROSS STITCH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulia Yulia

    2003-01-01

    Full Text Available Cross Stitch is one kind of embroidery that makes stitching forming a cross sign (X. To begin a cross stitch, we need a pattern. Although cross stitch stores have already provided so many cross stitch patterns, sometimes consumer wants another pattern which is not provided, for example a pattern that describes someone's face or lovely pets. The aim of this research is to create a software that can make a cross stitch pattern with an image file input. The Bicubic Interpolation scaling algorithm is used in scaling process to change the size of the original image file to the size of the wanted pattern. Image file input is restricted to some image file formats, those are .bmp, .pcx, .gif, and .jpg. The outputs of the software are color pattern, and symbol pattern along with its symbol explanation. Borland Delphi 6.0 is used for the programming language. The software testing results show that a cross stitch pattern with the comparison ratio of the pattern size and the original picture size is more or equal to 100%, will look like the original picture even though the variation color is low. But if the comparison size ratio is less than 100%, then the similarity between the cross stitch pattern and the original picture depends on the color variation of the pattern. If there are many colors used on the pattern, the pattern will look more like the original picture. Abstract in Bahasa Indonesia : Cross Stitch adalah salah satu bentuk penyulaman pada kain dengan menyulam benang membentuk tanda silang (X. Untuk memulai suatu cross stitch, diperlukan sebuah pattern yang digunakan sebagai patokan dalam menyulam. Meskipun telah tersedia aneka macam pattern cross stitch, tetapi kadang-kadang konsumen menginginkan pattern lainnya yang tidak tersedia, misalnya konsumen ingin menyulam wajah seseorang atau binatang kesayangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah software yang dapat membentuk pattern cross stitch dengan input-an berupa sebuah

  3. PENGEMBANGAN TEKNIK TRITIK JUMPUTAN DENGAN SISTEM LIPAT IKAT DAN LIPAT JELUJUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suryawati Ristiani

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAKTritik jumputan adalah proses pewarnaan rintang pada kain dengan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya menurut corak-corak tertentu. Pada umumnya motif yang dihasilkan dari teknik tritik jumputan adalah bulat-bulat dan garis berupa motif  seperti biji mentimun berderet. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan teknik tritik jumputan sehingga menghasilkan motif selain bulat dan garis. Metode yang digunakan dalam  kegiatan ini  adalah  metode ujicoba  pengembangan tritik jumputan dengan teknik lipat ikat dan lipat jelujur. Hasil ujicoba dianalisa secara kualitatif dengan pengamatan visual dan uji kesukaan. Analisa kuantitatif dilakukan melalui uji laboratorium dan uji kesukaan berdasarkan pengukuran Likert dengan skala 5. Kegiatan ini menghasilkan enam belas teknik lipat tritik jumputan yang terdiri dari sembilan teknik lipat ikat dan tujuh teknik lipat jelujur. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat, cahaya, dan penekanan panas pada kain warna sintetis maupun alam menunjukkan rata-rata 4-5 (baik. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap gosokan menunjukkan  rata-rata  3-4 (cukup baik. Hasil uji kesukaan terhadap 10 sampel produk jumputan teknik lipat, menunjukkan bahwa rata-rata responden menilai bagus, dengan nilai rata-rata 116,4.Kata kunci: Teknik lipat, kain, pewarnaan, tritik jumputan ABSTRACT Tritik jumputan is resist dyeing technique on textiles by using rope, yarn or others as resisting materials, following certain motifs. The most common motifs of tritik jumputan are circles and lines, such as a row of cucumber seeds. The purpose of this research is to develop tritik jumputan techniques to produce motif other than circles and lines. The method of this research is experimental exploration of tritik Jumputan motif with folded tie and folded hem technique. The results are analyzed qualitatively by visual observation, being watched with eyes (observe and

  4. Komunikasi Visual pada Acuk Kuda Renggong

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supriatna -

    2014-09-01

    ABSTRAK   Kuda Renggong adalah kesenian tradisional khas Kabupaten Sumedang, yang mengguna- kan kuda sebagai media ekspresi utamanya. Kekhasan pertunjukan Kuda Renggong adalah pada tata visual, yakni berupa acuk pada kuda.  Metode penelitian ini menggunakan pendekatan etnosemiotik, dengan hasil berupa makna-makna interpretatif. Acuk kuda tidak saja berfungsi estetis, tetapi juga menjadi bagian dari narasi pertunjukan, melalui tanda-tanda yang melekat pada bentuk, ornamen, warna dan ikon di dalamnya. Dalam kontek komunikasi elemen visual tersebut menjadi bagian dari pesan yang disampaikan dalam pertunjukan.   Kata kunci: Kuda Renggong, komunikasi visual, acuk, Sumedang

  5. Sistem Pemantauan Kadar pH, Suhu dan Warna pada Air Sungai Melalui Web Berbasis Wireless Sensor Network

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Sabiq

    2017-07-01

    Full Text Available Water is a very important natural resource for human life and other living things. Water pollution, especially in river water, should be controlled because of the rapid development. One technology to monitor multiple physical quantities scattered in a region is the Wireless Sensor Network (WSN. WSN technology has the ability to transmit data from sensor readings and forward data received from other nodes. In this study, prototype monitoring system of pH level, temperature, and color based on WSN that can be monitored through the developed web. The sensors at each node are connected to Arduino Uno as a processing unit, data read from the sensor is sent to the sync node via XBee wireless device. In the sink, the PC also serves as a database server and a web server is used. Test results with two different dispersion indicate that sensor readings can be read by all nodes and received by the sync node and can be displayed on web pages that have been built. Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Pencemaran air khususnya air sungai perlu dikendalikan seiring makin cepatnya pembangunan. Salah satu teknologi untuk melakukan pemantauan besaran fisik dalam wilayah yang tersebar adalah Wireless Sensor Network (WSN, yang memiliki kemampuan untuk mengirimkan data hasil pembacaan sensor serta meneruskan data yang diterima dari node lain. Pada penelitian ini dikembangkan purwarupa sistem pemantauan kadar pH, suhu dan warna berbasis WSN yang dapat dipantau melalui web. Sensor pada setiap node dihubungkan ke Arduino Uno sebagai unit pemroses, data yang dibaca dari sensor dikirimkan ke node sink melalui perangkat XBee nirkabel. Pada sink digunakan PC yang berfungsi juga sebagai database server dan web server. Hasil dari pengujian dengan dua penyebaran yang berbeda didapatkan hasil bahwa pembacaan sensor dapat dibaca oleh seluruh node dan diterima oleh sink serta dapat ditampilkan melalui laman web yang

  6. KLASIFIKASI CITRA PORNO DENGAN ALGORITMA C 4.5 BERBASIS MODEL WARNA YCbCr DAN SHAPE DETECTOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erwin Rizki Ariyanto

    2016-06-01

    Full Text Available Konten internet dapat berupa pornografi atau jebakan pornografi dengan tujuankorban anak di bawah umur. Tahun 2010 sebesar 97% remaja pernah mengaksescontent pronografi, dimana hal terebut berpengaruh negatif terhadap perkembangananak dan remaja. Dengan demikian akses terhadap pornografi oleh anak perlu dijaga.Beberapa penelitian telah menghasilkan aplikasi pendeteksi pornografi denganberbagai metode, seperti model warna YCbCr, shape descriptor yang saling mandiri.Dalam tulisan ini kami menyajikan klasifikasi citra porno dengan menggunakanalgoritma C 4.5 dan Shape descriptor berbasis model warna YCbCr. Klasifikasi denganC 4.5 merupakan tambahan metode perbaikan pada Shape Descriptor dan model warnaYCbCr dan di harapkan dapat secara presisi mengklasifikasikan citra porno dan bukan.Hasil dari percobaan terhadap 40 citra 8 bit dengan dimensi 256X256 yang terbagimenjadi citra porno, berbikini, mug shots dan non-porno, metode di atas dapatmengklasifikasikan True Positives (TP 16, False Positives (FP 10, False Negatives (FN 4,True Negatives (TN 10 dengan akurasi 65%, error rate 35%, precision 0,615, recall 0,8 sertanilai Root Mean Squared Error (RMSE 0,59.Semakin banyak data training semakin akurathasil dari testingnya, walaupun dalam beberapa kasus metode di atas belum akurat danhanya mengenail 3 dari 10 citra mug shots atau sebesar 43%.Kata Kunci: c 4.5, shape descriptor, model warna ycbcr, citra pornografi

  7. PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ADSORBEN BIJI TREMBESI TERHADAP PENURUNAN KADAR LOGAM KROMIUM (CR TOTAL PADA LIMBAH INDUSTRI SASIRANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gusti Indah hayati

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak- Proses pembuatan kain sasirangan menghasilkan limbah cair yang berasal dari proses pewarnaan dan pencelupan kain. Salah satu polutan yang terkandung pada limbah cair industri sasirangan adalah logam Cr. Reduksi logam Cr total limbah cair industri sasirangan dilakukan dengan proses adsorpsi menggunakan adsorben dari biji Trembesi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi adsorben 1, 2, 3 dan 4% w/v terhadap proses reduksi logam Cr total industri sasirangan. Variasi konsentrasi adsorben yang digunakan sebesar 1 g/100 mL, 2 g/100 mL, 3 g/100 mL dan 4 g/100 mL limbah sasirangan dengan pengadukan selama 30 menit pada 100 rpm suhu 55oC dengan ukuran adsorben 250 mikron. Proses pirolisis berlangsung selama 5 jam dengan suhu operasi 450oC. Adsorben diaktifkan menggunakan HCl 0,1 N yang berlangsung selama 24 jam. Analisa yang dilakukan yaitu ICP (Inductively Coupled Plasma untuk mengetahui kadar logam yang masih tersisa didalam limbah setelah dilakukannya proses adsorpsi. Semakin banyak jumlah adsorben yang ditambahkan maka penurunan konsentrasi logam Cr dalam air limbah semakin besar. Hasil penelitian diperoleh penurunan konsentrasi logam Cr maksimum sebesar 82,65%. Konsentrasi logam Cr mula-mula pada limbah cair kain sasirangan sebesar 2 ppm dan penurunan konsentrasi logam Cr maksimum pada penambahan adsorben 2 g sebesar 0,347 ppm.

  8. SINTESIS KOMPOSIT KITOSAN-SILIKA DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA TEKTIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Warlan Sugiyo

    2011-02-01

    Full Text Available Sintesis kitosan-silika dilakukan terhadap kitosan penambahan silika dengan mengkarakteristik komposit yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan silika pada larutan kitosan terhadap permeabilitas dan daya adsorpsinya terhadap zat warna tekstil Direct Blue 86. Pembuatan komposit menggunakan dua macam cara, yang pertama menggunakan media kertas saring dan yang kedua tanpa menggunakan kertas saring. Pembuatan komposit dengan menggunakan kertas saring memakai proses perendaman. Pembuatan komposit tanpa menggunakan kertas saring dilakukan dengan metode pencetakan membran. Membran komposit yang dihasilkan dikarakteristik dengan menggunakan foto SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan silika pada larutan kitosan membuat komposit menjadi porogen sehingga fluks permeat dan permeabilitas air menjadi tinggi. Permeabilitas komposit secara keseluruhan dipengaruhi bagaimana pori-pori komposisi tersusun. Komposit yang terbuat dari kertas saring mempunyai daya adsorpsi yang lebih baik dibandingkan dengan komposit yang tanpa kertas saring.

  9. FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KAIN DONGGALA DI KOTAMADYA PALU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Benyamin - Parubak

    2012-05-01

    Full Text Available ABSTRAK Kain Donggala merupakan kain tradisional hasil kerajinan masyarakat Kaili yang mencerminkan ciri khas daerah Sulawesi Tengah. Kain ini selain digunakan untuk upacara-upacara adat, juga untuk pakaian sehari-hari. Industri Kain Donggala ini terus dikembangkan untuk mempertahankan ciri khas daerah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari upaya melestarikan seni budaya daerah sebagai asset nasional. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen didalam melakukan pembelian Kain Donggala di Kotamadya Palu. Penelitian ini juga bermaksud untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang dipertimbangkan tersebut juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Tehnik yang digunakan untuk menentukan sampel adalah metode Purposive Sampling dan Accidental Sampling. Purposive dalam menentukan toko dan sentra industri Kain Donggala, karena di Kotamadya Palu terdapat banyak toko dan sentra industri yang menjual produk tersebut. Dan Accidental sampling digunakan untuk menentukan responden yang dijadikan sampel. Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 153 orang. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Faktor dan Analisis Regresi Linier Berganda. Dengan analisis faktor diperoleh hasil bahwa terdapat 7 faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen didalam melakukan pembelian Kain Donggala. Ketujuh faktor tersebut adalah : (1 faktor budaya, ekonomi, dan psikologis, (2 faktor gaya hidup, (3 faktor mutu, (4 faktor promosi, (5 faktor reperensi, (6 faktor harga, dan (7 faktor produk. Dari tujuh faktor yang dipertimbangkan tersebut, dengan menggunakan alat analisis regresi berganda diperoleh hasil bahwa terdapat satu faktor yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada a = 1%. Faktor tersebut adalah faktor 1 (budaya, ekonomi dan psikologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang signifikan berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian merupakan faktor

  10. Aplikasi Microwave untuk Disinfestasi Tribolium castaneum (Herbst. serta Pengaruhnya terhadap Warna dan Karakteristik Amilografi Terigu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Pratiwi Rasyid

    2017-09-01

    Full Text Available This study aimed to determine the amount of microwave energy used for the disinfestation of T. castaneum and to observe its effect on discoloration and amilographic characteristic of treated wheat flour. Damages due to T. castaneum attack during storage caused physical and chemical changes in the wheat flour. The physical damage from this attack wasthe color change of the wheat flour, whereas chemical damage was caused by lipase enzyme activity and benzokuinon derived from the secretion of T. castaneum. The study was conducted on the wheat flour that was unfumigated in it smilling stage. The contamination of the wheat flour was artificially made by giving cultured T. castaneum, which were consisted of 10 males and 10 females, into 50 g as well as 100 g of wheat flour. After 42 days of storage time, the study showed that the mortality rate of untreated samples was 0 % both for 50 g and 100 g samples. The moisture showed an increase, while color-brightness level and viscosity peak were decreased. All of samples that were treated by 23.76 kJ, 24.00 kJ, 31.68 kJ and 36.00 kJ of microwave energy indicated 100% mortality of T. castaneum, whereas the color brightness, the amilographic peak, and moisture were decreased both on the mass of 50 g and 100 g after H+42 storage time.   ABSTRAK Aplikasi microwave telah dipelajari untuk disinfestasi Tribolium castaneum (Herbst. dan pengaruhnya terhadap karakteristik warna dan amilografi tepung terigu. Kerusakan karena serangan T. castaneum selama penyimpanan menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan kimiawi tepung. Kerusakan fisik berupa terjadinya perubahan warna tepung, sedangkan kerusakan kimiawi karena adanya aktifitas enzim lipase dan benzokuinon yang berasal dari hasil sekresi T. castaneum. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tepung yang tidak di fumigasi pada tahap milling. Kontaminasi pun dilakukan dengan memberikan biakan T. castaneum masing-masing 10 jantan dan 10 betina ke dalam 50 g dan 100 g

  11. PENGENALAN PENY AKIT NODA PADA CITRA DAUN TEBU BERDASARKAN CIRI TEKSTUR FRACTAL DIMENSION CO-OCCURRENCE MATRIX DAN L*a*b* COLOR MOMENTS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Evy Kamilah Ratnasari

    2014-07-01

    Full Text Available Penyakit yang menyerang tebu dapat disebabkan oleh bakteri, jamur maupun virus. Penyakit noda merupakan penyakit pada tanaman tebu yang disebabkan oleh jamur dengan menampakkan lesi atau bercak pada permukaan daun. Penyakit noda tersebut dapat menghambat proses fotosintesis yang akan berakibat menurunkan produksi gula karena mempengaruhi pertumbuhan tebu. Upaya pengendalian dini dapat dilakukan dengan mengenali jenis penyakit melalui lesinya yang bermanfaat dalam menentukan tindakan penanganan yang tepat. Lesi yang disebabkan oleh penyakit noda masing-masing dapat dikenali secara visual karena memiliki ciri warna dan tekstur yang unik. Tetapi pengamatan secara visual memiliki beberapa kekurangan seperti subjektifitas dan kurang akurat. Penelitian ini mengusulkan pengenalan penyakit noda tanaman tebu yang terdiri dari noda cincin, noda karat, dan noda kuning berdasarkan fitur tekstur yang merupakan kombinasi dari konsep Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM dan dimensi fraktal yang dinamakan Fractal Dimension Co-Occurrence Matrix (FDCM. Sedangkan fitur warna didapatkan dari perhitungan statistik col or moments pada citra L*a*b*. Kombinasi fitur tersebut menghasilkan 12 fitur warna dan 6 fitur tekstur yang kemudian digunakan sebagai masukan klasifikasi k-Nearest Neighbor (KNN. Pengenalan penyakit noda pada tanaman tebu menggunakan metode tersebut dapat menghasilkan akurasi tertinggi 90%.

  12. Optimasi Proses Spray Drying Pada Enkapsulasi Antosianin Ubi Ungu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Retno Yunilawati

    2018-04-01

    Full Text Available Teknologi proses spray drying banyak dilakukan pada enkapsulasi zat warna alam untuk aplikasi di industri. Pada penelitian ini dilakukan enkapsulasi antosianin ubi ungu dengan teknik spray drying. Tujuan dari penelitian ini adalah optimasi proses spray drying pada enkapsulasi antosianin ubi ungu. Optimasi proses dilakukan pada kondisi berbagai suhu inlet (150 °C sampai dengan 180 °C dan jumlah maltodekstrin sebagai carrier (5% sampai dengan 15%. Sebagai respon dilakukan pengukuran kadar air, absorbansi, dan kadar antosianin. Response Surface Methodology (RSM dengan metode Central Composite Design (CCD digunakan untuk analisis data optimasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa suhu inlet dan persentase maltodekstrin berpengaruh secara signifikan terhadap kadar air, absorbansi, dan kadar antosianin total. Kondisi optimal didapatkan pada suhu inlet 166,96 °C dan maltodekstrin sebesar 5%. Pada kondisi ini dihasilkan serbuk antosianin ubi ungu dengan kadar air 4,79%; absorbansi 0,8827; dan kadar antosianin total 968,65 mg/kg.

  13. Identifikasi Pewarna Sintetis Pada Produk Pangan Yang Beredar di Jakarta dan Ciputat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    La Ode Sumarlin

    2017-03-01

    Full Text Available Warna merupakan faktor yang dapat digunakan sebagai indikator kesegaran atau kematangan suatuproduk. Warna merupakan daya tarik terbesar untuk menikmati aroma makanan. Warna dalammakanan dapat meningkatkan penerimaan konsumen tentang sebuah produk. Namun, penggunaanpewarna sintetis harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku karena dapat merugikankesehatan. Oleh karena itu perlu dilakukan monitoring pewarna sintetis berbagai produk makananyang dikonsumsi oleh masyarakat. Metode analisis kualitatif yang digunakan adalah kromatografikertas. Sementara analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Pewarna sintetis yangterkandung dalam sebagian besar sampel yang dianalisis adalah pewarna yang memungkinkanpenggunaannya untuk makanan oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI seperti sunset yellow, ponceau4R, tartrazine, dan carmoisin. Namun sampel krupuk pati mengandung zat yag dilarang yaituRhodamin B dengan konsentrasi 2,1892 ppm. Sampel mengandung zat pewarna campuran dari duaatau tiga jenis warna tunggal seperti es limun botol/orange (Amaranth,Tartrazine dan KuningFCF/Sunset Yellow dan sampel permen merah (Ponceau 4R, Kuning FCF. Namun sebagian besarberupa pewarna tunggal. Pewarna sintetik yang ada dalam sampel permen kuning sebesar 22,642ppm dan 9,0119 ppm pada mie basah.

  14. PENGGUNAAN SKEMA KONVEKTIF MODEL CUACA WRF (BETTS MILLER JANJIC, KAIN FRITSCH DAN GRELL 3D ENSEMBLE (Studi kasus: Surabaya dan Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roni Kurniawan

    2015-01-01

    Full Text Available Pada kajian ini dilakukan evaluasi penggunaan beberapa skema konvektif pada model WRF (Weather Research and Forecasting untuk prediksi cuaca di wilayah Indonesia. Terdapat tiga skema konvektif yang akan dievaluasi yaitu; skema konvektif cumulus BMJ (Betts Miller Janjic, KF (Kain Fritsch, dan GD (Grell 3D ensemble. Data yang digunakan untuk evaluasi adalah data curah hujan per 3 jam dan data angin per 12 jam (level ketinggian; permukaan, 850, 500, 250 mb dari hasil pengolahan model WRF dan observasi selama periode bulan Agustus 2011 dan Februari 2012 di stasiun Juanda-Surabaya dan Cengkareng-Jakarta. Hasil verifikasi dari tiga skema konvektif pada model WRF terhadap data observasi menunjukkan bahwa untuk prakiraan curah hujan, penggunaan skema konvektif BMJ lebih baik dari skema KF dan GD, dan untuk prakiraan arah dan kecepatan angin skema BMJ dan GD relatif lebih baik dari skema KF. Berdasarkan analisis hasil verifikasi yang diperoleh, pemilihan skema konvektif cumulus BMJ cenderung lebih baik dari skema konvektif KF dan GD untuk di aplikasikan pada model WRF.   In this study, the use of some convective schemes on the model WRF (Weather Research and Forecasting for weather prediction in Indonesian region has been evaluated. There are two models evaluated; BMJ cumulus convective scheme (Betts Miller Janjic, KF (Kain Fritsch, and GD (Grell 3D ensemble. The data used in the evaluation are the 3 hourly rainfall data, and the 12 hourly wind data (level height; surface, 850, 500, 250mb from the WRF models and observation processing during August 2011 and February 2012 period at the Juanda-Surabaya and Cengkareng-Jakarta stations. The results of the verification of the three convective schemes in WRF models against observation data indicate that for precipitation forecasts, the application of the BMJ convective scheme is better than the KF and GD schemes, and for direction and wind speed forecast, BMJ and GD schemes is relatively better than the KF

  15. Review: Sumber dan Pemanfaatan Zat Warna Alam untuk Keperluan Industri

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek Pujilestari

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAKPada umumnya pewarna sintetis memiliki beberapa keunggulan antara lain; jenis warna beragam dengan rentang warna luas, ketersediaan terjamin, cerah, stabil, tidak mudah luntur, tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan, daya mewarnai kuat, mudah diperoleh, murah, ekonomis, dan mudah digunakan. Namun demikian penggunaan pewarna sintetis dapat menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan serta berpengaruh kurang baik terhadap semua bentuk kehidupan. Pewarna alami bersifat tidak beracun, mudah terurai, dan ramah lingkungan. Sumber utama pewarna alami adalah tumbuhan dan mikroorganisme, warna yang dihasilkan beragam seperti; merah, oranye, kuning, biru, dan coklat. Kelompok penting senyawa kimia pewarna alami adalah karotenoid, flavonoid, tetrapirroles, dan xantofil. Pewarna alami dapat digunakan pada industri tekstil, makanan, farmasi, kosmetik, kerajinan dan penyamakan kulit. Peningkatan kepedulian terhadap kesehatan dan lingkungan, menjadikan pewarna alami sebagai pewarna yang dianjurkan, disamping itu produk industri dengan pewarna alami memiliki pasar yang baik. Kata Kunci: pewarna alami, sumber, senyawa kimia, kegunaan ABSTRACTIn general, synthetic dyes have several advantages, among others; a variety of colors with wide color range, availability is assured, bright, stable, not easily fade, resistant to various environmental conditions, strong coloring power, easily available, cheap, economical, and easy to use. However, the use of synthetic dyes can cause health and environmental problems as well as the unfavorable impact of all forms of life. Natural dyes are non-toxic, biodegradable, and environmentally friendly. The main sources of natural dyes are plants and microorganisms, which produced a variety of colors such as; red, orange, yellow, blue, and brown. An important group of chemical compounds of natural dyes are carotenoids, flavonoids, tetrapirroles, and xantophylls. Natural dyes can be used in the textile industry, food

  16. Variasi morfologi, karyotipe dan pola pita protein pada berbagai varietas kamboja jepang (Adenium obesum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DWI HASTUTI

    2009-11-01

    Full Text Available Hastuti D, Suranto, Setyono P. 2009. Variasi morfologi, karyotipe dan pola pitaprotein pada berbagai varietas kamboja jepang (Adenium obesum. Bioteknologi 6:88-95. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi Adenium obesum dari enam varietas yaitu obesum, cery, red lucas, red fanta , white bigben, dan harry potter berdasarkan sifat morfologi, karyotipe, serta pola pita protein. Preparat kromosom dibuat dengan metode squash semi permanen dengan bahan ujung akar tanaman dan pola pita protein dilakukan dengan metode SDS-PAGE. Data kualitatif meliputi bentuk dan warna daun dan bunga dari masing-masing varietas. Data morfometri antara varietas dianalisis dengan analisis sidaik ragam (ANAVA, dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT, pada taraf 5% terbukti terdapat beda nyata antar varietas. Pola pita protein akar, batang, daun serta semua organ dianalisis secara kualitatif menggunakan analisis kelompok hierarkhis Average Linkage (between Groups dalam program SPSS 10.0. Hasilnya menunjukkan bahwa keenam varietas memiliki karakter morfologi yang bervariasi, yaitu warna daun hijau muda sampai hijau tua, tidak berbulu, tulang daun polos, sedangkan warna mahkota merah muda sampai merah tua, walaupun ada yang putih dan kuning. Jumlah kromosom semua sama yaitu n =22, dimana panjang absolut kromosom berkisar antara 2,56-5,13 µm. Pola pita protein yang terbentuk secara kualitatif terdapat variasi ketebalan di antara keenam varietas, yang menunjukkan adanya perbedaan kandungan proteinnya.

  17. Wayfinding Sign pada Ruang Pameran Tetap di Museum Nasional Indonesia – Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heru Budi Kusuma

    2018-05-01

    Full Text Available Wayfinding atau orientasi topografi, merupakan kemampuan menentukan lokasi, menemukan tempat dalam fasilitas gedung. Sebagai media penunjuk arah, Wayfinding Sign yang diterapkan pada ruang pameran tetap belum memenuhi kebutuhan yang dapat memberikan informasi yang cukup, mengenai arah mana yang harus dituju untuk mencapai area tertentu, warna-warna yang tercantum dalam panel informasi pun tidak memberikan arti tertentu. Permasalahan pada Wayfinding Sign pada ruang pameran tetap yang dianalisis meliputi: Ukuran; dimensi tanda yang proporsional terhadap luas area dimana tanda tersebut berada,sehingga memungkinkan tanda tersebut dapat mudah terlihat. Warna; berkaitan dengan warna pada tanda telah sesuai peruntukannya dan memperhatikan warna disekitar tanda berada. Kontras; berkaitan dengan estetika tanda yang dominan terhadap kondisi disekitar tanda sehingga tanda tampak eksistensinya. Intensitas; berkaitan terhadap sesuatu yang dapat memberikan stimulus sehingga menarik perhatian terhadap tanda. Posisi ; berkaitan dengan perletakan tanda yang memperhatikan jangkauan penglihatan pengunjung yang mengarah ketempat tanda tersebut berada. Untuk memfokuskan penelitian dan menemukan hubungan antara satu data dengan data yang lain, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data hasil observasi, pengukuran, deskripsi, dan analisis data dengan teknik Triangulasi Data diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Directional Sign; menggunakan tanda ‘warna’ yang tidak ada hubungannya dengan lokasi lantai ruang pameran dan nuansa warna ruangan yang ditunjukan, dan terdapat sign yang menginformasikan arah yang tidak tepat. Informational Sign; tanda yang memberikan informasi tentang materi koleksi yang didisplay dalam ruang pameran tetap, sudah sesuai dan efektif. Identificational Sign; perletakannya yang tidak tepat sehingga menggangu kenyamanan pengunjung dalam membaca informasinya dan membuat posisi membaca yang tidak sehat dan aman

  18. KERAGAAN WARNA DAN GENOTIPE CALON INDUK (F0 IKAN CLOWN (Amphiprion sp. STRAIN BLACK PERCULA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ruby Vidia Kusumah

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan mengkaji keragaan fenotipe warna tubuh dan genotipe calon induk (F0 ikan clown (Amphiprion sp. strain black percula.  Sebanyak 36 ekor calon induk ikan clown black percula diperoleh dari populasi budidaya Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL Ambon yang memiliki persentase penutupan hitam tinggi.  Warna dianalisis dengan teknik analisis gambar digital menggunakan software ImageJ 1.50f.  Gambar digital didokumentasikan menggunakan kamera Canon EOS 600D.  Keragaan warna diamati menurut pola, persentase penutupan, dan jenis (profil warna digital.  Konversi nilai mean Red (R, mean Green (G, dan mean Blue (B menjadi nilai mean Hue (H, mean Saturation (S, dan mean Brightness (B dilakukan dengan bantuan Color Picker (Foreground Color pada software Adobe Photoshop versi 12.0 x64.  Keragaan genotipe dianalisis dengan teknik RAPD.  Heterozigositas dan persentase polimorfisme dikalkulasi menggunakan software TFPGA.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa calon induk ikan black percula generasi F0 memiliki pola warna yang bervariasi dengan persentase penutupan warna hitam berkisar 47-63%.  Jenis warna digital hitam dikarakterisasi oleh nilai H: 240-20º, S: 4-48%, B: 10-26%; putih (H: 0-300º, S: 1-7%, B: 48-69%; dan oranye (H: 15-25º, S: 73-91%, B: 40-64%.  Analisis RAPD menunjukkan bahwa primer OPA18 menghasilkan 3 fragmen (berukuran 600-3000 bp; OPZ 9 sebanyak 5 fragmen (berukuran 500-2500 bp; dan OPZ 5 sebanyak 3 fragmen (berukuran 400-3000 bp.  Heterozigositas dan persentase polimorfisme termasuk cukup tinggi, yakni 0,3060 dan 88%.  Untuk mendapatkan strain warna black percula yang diinginkan, tahap seleksi lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan persentase penutupan warna hitam serta memperoleh pola warna putih unik. [Color and genotype performance of black percula strain clown fish (Amphiprion sp. broodstock (F0. By Ruby Vidia Kusumah, Anjang Bangun Prasetio, Eni Kusrini, Erma Primanita Hayuningtyas and Sawung

  19. SIMULASI PENCAHAYAAN ALAMI PADA GEDUNG PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atthaillah Athaillah

    2017-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini melakukan investigasi performa pencahayaan alami pada Gedung Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik (PAFT Universitas malikussaleh. Berdasarkan observasi pada gedung PAFT, ruangan-ruangan pada bangunan cenderung gelap dan memakai bantuan pencahayaan buatan walaupun pada siang hari, serta memiliki lahan sempit sehingga cahaya alaminya terhalang oleh bangunan perimeter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa performa pencahayaan alami khususnya faktor pencahayaan alami (daylight factor pada gedung PAFT dan memberikan solusi desain untuk meningkatkan performa pencahayaan alaminya. Metode penelitian dilakukan melalui simulasi Komputer (computer simulation dengan software Velux Daylight Visualizer versi 2.0 untuk perhitungan faktor pencahayaan alami. Hasil menunjukkan bahwa permasalahan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah kedalaman ruang, posisi ruang, pemilihan material bukaan, penempatan bukaan yang tidak sesuai, kondisi sekitar bangunan (penghalang bangunan, dan Window Wall Ratio (WWR yang kurang memadai. Selanjutnya, penelitian ini memberikan solusi seperti meningkatkan WWR (menambah dan memperluas bukaan, mengganti warna interiordengan warna yang lebih cerah seperti warna putih, mengganti material bukaan dengan nilai Tvis lebih tinggi (0,850 dan menambahkan shading devices pada tempat-tempat yang dianggap Membutuhkan untuk menghindari efek silau berlebihan dalam ruangan. Kata kunci: Pencahayaan Alami, Faktor Pencahayaan Alami, Velux Daylight Visualiser 2.0, Simulasi Komputer   ABSTRACT Daylighting provided significant benefits such as visual comfort and energy saving for a building. In addition, it improved productivity and welbeing of its occupants. As an educational building for architecture, the building of Prodi Arsitektur Fakultas Teknik (PAFT Universitas Malikussaleh, needed to pay attention to its daylighting performance. As observed, on the one hand, spaces within the

  20. Kajian Pengelolaan Limbah Uji Pada Laboratorium Uji Tekstil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kusreni Hastuti

    2016-04-01

    Full Text Available AbstrakDalam kajian ini akan dibahas mengenai jenis limbah yang dihasilkan oleh Laboratorium Uji Tekstil, pemanfaatan dan cara pengelolaan limbah. Pada pengujian tekstil digunakan contoh uji (tekstil dan bahan kimia. Pada kegiatan pengujian ini dihasilkan limbah contoh uji yang berupa limbah serat, benang, potongan kain dan limbah uji tekstil berupa air limbah. Alternatif pemanfaatan limbah dari sisa contoh uji dan bekas uji digunakan sebagai bahan untuk membuat berbagai macam dan jenis produk kerajinan yang berbahan baku tekstil. Limbah serat, benang digunakan untuk pengisi bantal, boneka sebagai pengganti dakron. Limbah potongan kain yang berukuran 50 cm x 50 cm dan 10 cm x 10 cm bisa digunakan untuk taplak meja, korden, tas, sarung bantal dan sebagainya, limbah kain yang berukuran kecil digunakan untuk pengisi bantal. Air limbah bekas pengujian tekstil mengandung zat kimia seperti larutan pencuci, larutan keringat asam & basa. Air limbah bekas pengujian tidak dapat digunakan kembali namun dilakukan pengelolaan sebelum dibuang ke lingkungan.Kata kunci: pengujian tekstil, pengelolaan limbah AbstractThis study will discuss the types of waste produced by the Textile Testing Laboratory, utilization and management of waste.  Textile testing use samples (textiles and chemicals. In this testing activity generated waste test sample in the form of waste fibers, yarns, fabrics and waste pieces of test textile wastewater. Waste from the rest of the test sample and the former test are  used as material for making various kinds and types of handicraft products. Waste of  fiber, yarn are used to fill pillows, dolls instead of dacron. Waste pieces of fabric measuring 50 cm x 50 cm and 10 cm x 10 cm can be used for tablecloths, curtains, bags, pillowcases and so on, small-sized waste fabric is used for stuffing. Former textile testing containe chemicals such as wash solution, a solution of acid & alkaline perspiration. Wastewater former test is not

  1. Ambient Noise Tomography in Koyna-Warna region.

    Science.gov (United States)

    Rohilla, S.; Rao, N. P.; Gerstoft, P.; Yao, H.; Fang, H.; Davulluri, S.

    2017-12-01

    In the present study Ambient Noise tomography has been done in the Koyna-Warna region of western India to decipher the complex structural setting and its linkage to the seismogenesis in this unique Reservoir Triggered Seismicity zone. The 3-D velocity model obtained from the study clearly brings out the lateral and vertical variations of shear velocity in the region down to a depth of about 10 km. In the Koyna region, seismicity distribution along the NNE-SSW trending Donachiwada fault zone is seen coinciding with a low velocity zone between two competent zones with a very high velocity > 4.0 km/s. The seismicity between the Koyna and Warna regions roughly trending NW-SE can be clearly seen in the NE-SW depth sections coinciding with a low velocity zone interspersed between two high velocity zones. The most active seismicity cluster south of the Warna Lake correlates with a near-vertical velocity discontinuity with a contrast of about 0.5 km/s is seen in an EW depth section. The study has helped in delineating the major fault zones of the Koyna-Warna region and enabled understanding the seismogenesis with respect to the structural controls in a RTS enviroment.

  2. Pengaruh Lebar Fasad, Warna Interior, dan Lokasi Meja Kasir terhadap Persepsi Aman dan Sikap Konsumen pada Convenience Store

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imtihan Hanum

    2016-12-01

    Full Text Available Pesatnya perkembangan convenience store berkontribusi terhadap tingginya angka kejahatan pada toko. Pedoman convenience store dan teori-teori yang terkait menunjukkan bahwa visibilitas dari convenience store penting untuk menekan maksud kriminal. Namun, faktor yang dikembangkan untuk mendorong persepsi keamanan dan perilaku konsumen tidak jelas dijelaskan. Penelitian ini menguji variabel yang dapat menekan maksud kriminal melalui peningkatan persepsi aman konsumen dan perilaku dalam toko. Percobaan ini menggunakan 43 responden untuk mengevaluasi stimulus gambar simulasi interior dari convenience store. Data dari respon dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi kasir jauh dari pintu keluar dengan kombinasi warna dingin dianggap aman oleh responden, sedangkan lokasi counter jauh dari pintu keluar memberikan efek positif pada perilaku konsumen. Sedangkan variabel muka bangunan tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam membangun persepsi konsumen dan perilaku. Hasil eksperimen diharapkan menjadi kenyamanan pedoman desain dari convenience store dan mengembangkan pengetahuan desain. Di masa depan, kita dapat mempelajari jenis lain dari toko atau fungsi lain dengan masalah yang sama.Kata Kunci: convenience store; pencegahan kejahatan; perilaku konsumen; persepsi aman.Influence of Façade Width, Interior Color and Cashier Desk Location on Security Perception and Client Behavior in Convenience StoresThe rapid development of the convenience store contributes to the rising occurence of retail crime. Convenience store guidelines and related theories show that visibility in convenience store interiors is important to suppress criminal intents. However, the factors developed to improve security perception and client behavior are not clearly described. In this study variables were examined that may suppress criminal intent through the improvement of security perception and consumer behavior in convenience stores. In the

  3. INTERKALASI XILENOL ORANGE PADA ZEOLIT ALAM LAMPUNG SEBAGAI ELEKTRODA ZEOLIT TERMODIFIKASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitriyah Fitriyah

    2016-07-01

    Full Text Available Zeolit terbagi menjadi zeolit alam dan zeolit sintesis, kapasitas adsorpsi zeolit alam umumnya lebih rendah daripada zeolit sintesis, sehingga untuk meningkatkan kapasitas adsorpsinya, karakter permukaan zeolit alam perlu diubah dengan melakukan proses modifikasi permukaan melalui berbagai metode, salah satunya dengan metode interkalasi. Tujuan penelitian ini yaitu menginterkalasi zat warna xilenol orange ke dalam zeolit alam Lampung dan mengaplikasikannya sebagai elektroda zeolit termodifikasi. Melalui proses interkalasi diharapkan dapat meningkatkan kegunaan dan nilai tambah dari zeolit. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa xilenol orange (XO dapat diinterkalasikan ke dalam zeolit, hal ini dapat dilihat dari pita spektrum FTIR yang memiliki serapan pada bilangan gelombang 1383 cm-1, yaitu menunjukkan serapan dari S=O simetris dan asimetris pada gugus –SO3H,hal ini diduga karena XO memiliki gugus SO3 sehingga menyebabkan adanya serangan pada proton zeolit. Berdasarkan penelitian dapat disarikan bahwa xilanol orange dapat terinterkalasi pada zeolit alam Lampung dan dapat dimanfaatkan sebagai elektroda pendeteksi logam.

  4. Analisis Variasi Warna Terhadap Kualitas Daya Serap dan Kuat Tarik Tissue Napkin Paper

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Meita Alfathy

    2017-10-01

    Full Text Available Tisu telah menjadi kebutuhan sehari–hari masyarakat dunia karena tisu merupakan benda pembersih praktis yang dapat dibawa kemana–mana. Inovasi yang dilakukan oleh para produsen adalah dengan memberikan corak motif bahkan warna untuk menambah nilai estetika dari tisu terutama pada tissue napkin paper atau kertas tisu serbet. Seiring berjalannya waktu, nilai estetika pada tissue napkin paper menjadi pertimbangan utama konsumen dalam pemilihan tisu dibandingkan fungsi utama kertas tissue napkin paper sebagai alat pembersih sehingga konsumen melupakan kualitas fisik dari tissue napkin paper. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi perbedaan kuat tarik dan daya serap tissue napkin paper dengan dan tanpa colourant. Tissue napkin paper dihitung volume air yang terserap secara radial dan gaya yang dibutuhkan tisu dengan luas permukaan 0,042m2  untuk merobeknya, sehingga diketahui bahwa tissue napkin berwana merah, hijau, kuning dan putih memiliki persentase kualitas daya serap secara berturut-turut 38,89%, 42,78%, 41,67%, 46,67%  dan daya kuat tarik 78,3N/m2; 103,3N/m2; 140,4N/m2; 141,5N/m2. Colourant mengubah struktur pore menjadi lebih sempit dan jarak permukaan serat selulosa menjadi semakin panjang. Sehingga terjadi penurunan daya serap dan kuat tarik tissue napkins paper dengan colourant meskipun tidak dalam taraf yang signifikan.

  5. Pengaruh Suhu dan Lama Pencelupan Benang Katun pada Pewarnaan Alami dengan Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Failisnur Failisnur

    2016-06-01

    , intensitas, corak dan ketahanan luntur warnanya. Hasil penelitian didapatkan bahwa intensitas warna tertinggi terdapat pada pencelupan 70⁰C dan waktu pencelupan  25 menit dengan menggunakan mordan CaO. Ketahanan luntur warna terhadap pencucian 40⁰C dengan penggunaan mordan CaO bernilai baik (4.  Nilai ketahanan luntur warna terhadap penyeterikaan dan sinar matahari adalah baik sampai sangat baik (4-5 untuk semua pelakuan.  Semua perlakuan dengan mordan yang sama terlihat mempunyai arah warna yang sama secara visual, namun secara kuantitatif masing-masing memiliki perbedaan intensitas dan arah warna yang cukup signifikan.

  6. Preparasi Minimal pada Pembuatan Gigi Tiruan Cekat dengan Fiber Reinforced Composite (FRC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aditya Ayat Santiko

    2016-11-01

    Full Text Available Dalam praktek sering kali dokter gigi dihadapkan pada pasien yang kehilangan gigi anterior dan ingin segera dibuatkan gigi tiruan karena alasan estetik. Gigi tiruan yang dibuat bisa berupa gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL atau gigi tiruan cekat (GTC. Pada GTSL, adanya plat pada palatum menyebabkan rasa tidak nyaman, selain itu pasien setiap kali harus buka pasang gigi tiruan kembali sehingga cukup merepotkan. Oleh karena itu pada umumnya pasien ingin dibuatkan GTC dan hal ini memang sesuai dengan indikasi GTC. Hal yang menjadi pertimbangan pada pembuatan GTC adalah pengasahan permukaan gigi secara keseluruhan bila akan dibuat desain full crown. Pada perkembangan desain GTC ada desain yang disebut resin bonded bridge atau adhesive bridge yaitu GTC yang dibuat pada gigi abutment yang dipreparasi minimal pada bagian palatal saja dan dilekatkan secara mikromekanikal antara retainer sayap logam dan gigi yang telah dipreparasi. Pasien wan ita usia 22 tahun datang ke klinik Prostodonsia RSGM Prof Soedomo UGM karena kehilangan gigi insisif sentral kiri atas. Pada kasus ini dilakukan pembuatan GTC dengan bahan fiber reinforced composite (FRC. Pembuatan bridge dengan bahan FRC dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pada makalah ini akan dibahas pembuatan bridge FRC secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan gigi artlfisial komposit. Hasil menunjukkan estetis yang baik, kontrol setelah 2 bulan tidak ada perubahan warna dan pasien merasa puas dengan penampilannya, jaringan gingiva di sekitarnya normal.

  7. PENGEMBANGAN LAMPU LED DENGAN TEKNOLOGI PHOTOVOLTAIC (LED-PV SEBAGAI ALAT BANTU PENGUMPUL IKAN PADA PERIKANAN BAGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mochamad Arief Sofijanto

    2015-03-01

    mengetahui perbedaan jumlah hasil tangkapan pada bagan tancap akibat perlakuan warna lampu LED yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan experimental fishing dimana rancangan penelitiannya adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan perlakuan warna lampu LED sebanyak 5 jenis warna yaitu merah (A, kuning (B, hijau (C, biru (D, dan putih (E dengan 6 kali ulangan. Secara deskriptif hasil penelitian menunjukkan lampu LED dapat digunakan untuk menggantikan lampu petromaks dan lampu LHE. Diperoleh 17 jenis ikan laut yang tertarik pada cahaya lampu LED yang digunakan. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan nyata terhadap hasil tangkapan bagan dengan perlakuan warna lampu LED. Berdasarkan Uji Nyata Terkecil dinyatakan bahwa bagan yang menggunakan warna lampu LED biru mendapatkan hasil tangkapan tertinggi kemudian diikuti oleh warna kuning, hijau, putih dan merah.  The set ‘bagan’ (liftnet fishing gear is a kind of fishing gears which using atificial light as fishes gathering. This fishing gear uses an electric generator to turn on the energy saving lamp which hang on under the set ‘bagan’. The price of gasoline more expensive due to the Indonesia government’s fuel subsidy reduced and this make fishing operation costs more expensive for fishermen. This research using the LED lamps that do not use gasoline as fuel because the LED lamps can use the photovoltaic technology (solar cell system. The purposes of this study were: 1 to find out whether the LED lamps can replace the kerosene lamps and saving energy lamps, 2 to know the different in cath using different colours of LED lamps. The reserach methods are descriptive and experimental fishing which used Completely Randomized Design with LED lamps colour treatments i.e: red (A, yellow (B, green (C, blue (D, and white (E, the number of replications are 6 times. LED lamps can be used to replace the kerosene and saving energy lamps. There were 17 species of

  8. Desalinasi Air Laut Berbasis Energi Surya Sebagai Alternatif Penyediaan Air Bersih

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Yogi Dewantara

    2018-03-01

    Full Text Available Penelitian ini berkonsentrasi pada kemampuan alat desalinasi tipe solar still dalam menyerap energi kalor matahari dan penggunaannya dalam proses kondensasi guna memproduksi air tawar untuk keperluan masyarakat. Alat desalinasi ini terdiri dari kotak distiller dengan plat absorber dan kain yang terdapat di dalamnya, serta kaca sebagai pentransmisian. Sistem kerja berawal dari air diteteskan melalui pipa dan jatuh pada kain yang akan menyerap air. Radiasi matahari akan memanaskan plat absober melalui kaca kemudian panas plat memanaskan air pada kain hingga menjadi uap dan menempel pada permukaan dalam kaca hingga terkonsensasi menjadi air suling. Pengukuran volume minimal dan maksimal alat sebesar 5 lt dan 7 lt dilakukan selama 4 hari. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa intensitas matahari telah ada saat cahaya matahari mulai terlihat pada pukul 6 pagi dan difusi energi kalor matahari telah mulai dimanfaatkan pada waktu tersebut. Akan tetapi kinerja alat desalinasi masih sangat rendah, hal ini terlihat dari angka efisiensi yang hanya mencapai 4,45%.

  9. Perawatan Saluran Akar Ulang Pasca Pengisian Saluran Akar dengan Amalgam dan Perforasi Lateral Disertai Restorasi Mahkota Penuh Porselin Fusi Metal dengan Inti Pasak Fiber (pada Insisivus Sentralis Kanan dan Kiri Maksila

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Setiawan Wibiksono

    2011-06-01

    Full Text Available Kegagalan perawatan saluran akar dapat mengakibatkan beberapa masalah baru yang mengganggu fungsi dari gigi yang telah dirawat. Perawatan saluran akar ulang bertujuan menghilangkan bahan dari saluran akar serta memperbaiki kerusakan yang iatrogenik maupun patologik oleh karena kegagalan perawatan sebelumnya. Tujuan. Penulisan laporan untuk mengevaluasi hasil perawatan saluran akar ulang pada gigi insisivus sentralis kanan dan kiri maksila non vital pasea pengisian saluran akar dengan amalgam disertai restorasi mahkota penuh porselin fusi metal dengan inti pasak fiber. Kasus. Pasien laki-Iaki berusia 23 tahun datang ke Klinik Konservasi Gigi FKG UGM ingin memperbaiki gigi depan atas yang berubah warna. Gigi tersebut 5 tahun yang lalu pernah dirawat karena mengalami trauma akibat jatuh. Pada pemeriksaan objektif, tampak gigi 11 dan 21 fraktur 1/3 mahkota, tampak berubah warna, dan tampak bahan amalgam pada dasar kavitas. Pada pemeriksaan radiografis gigi 11 dan 21, .terlihat gambaran radiopak (amalgam memanjang pada saluran akar, tidak terlihat pengisan saluran akar, dan tampak perforasi lateral pada gigi 11. Diagnosis gigi 11 dan 21 adalah fraktur Ellis kelas III non vital. Penanganan: Prosedur perawatan yang dilakukan adalah penutupan perforasi lateral gigi 11 menggunakan MTA; perawatan saluran akar satu kunjungan; restorasi akhir mahkota penuh porselin fusi metal dengan inti pasak fiber. Evaluasi setelah satu bulan menunjukkan tidak ada keluhan, perkusi dan palpasi negatif, oklusi normal, gigi 11 dan 21 kembali berfungsi normal, terutama fungsi estetis. Kesimpulan: Perawatan saluran akar ulang dan restorasi pada kasus ini dapat mengembalikan fungsi mastikasi, fonetik, estetik, maupun perlindungan terhadap jaringan pendukung pada gigi tersebut.

  10. PENGARUH ATRAKTAN TERHADAP LALAT BUAH PADA TANAMAN BELIMBING DI KABUPATEN BLITAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moch. Sodiq

    2016-09-01

    Full Text Available Lalat buah telah menjadi salah satu hama penting pada tanaman belimbing (Averrhoa carambola L..  Guna mengatasi serangan lalat buah, petani selalu membungkus buah dan memasang atraktan metil eugenol pada tanaman belimbing pada saat tanaman berbunga sampai dengan buah belimbing dipanen, namun hasilnya belum optimal dalam mengendalikan lalat buah, sehingga perlu dicari cara lain untuk mengendalikan lalat buah belimbing yang lebih efektif.  Penelitian dilakukan pada lahan belimbing petani Kabupaten Blitar.  Sedangkan untuk mengetahui jenis lalat buah yang menyerang buah belimbing, dilakukan identifikasi di Laboratorium HamaTanaman.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan setiap perlakuan diulang 4 kali.  Parameter yang diamati adalah spesies, intensitas serangan, jumlah, dan kelamin lalat buah yang terperangkap.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa atraktan tidak berpengaruh terhadap intensitas serangan lalat buah.  Lalat buah yang terperangkap hanya satu spesies yaitu Bactrocera carambolae dan kombinasi jenis atraktan, perangsang bau pakan, warna dan volume tempat atraktan tidak berpengaruh terhadap ketertarikan lalat buah jantan dan betina. Kata kunci : pengaruh, atraktan, lalat buah

  11. SISTEM PENGENALAN CITRA JENIS-JENIS TEKSTIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdul Fadlil

    2012-04-01

    Full Text Available Sistem pengenalan untuk identifikasi tekstil berbasis komputer merupakan proses memasukkan informasi berupa citra kain ke dalam komputer. Selanjutnya komputer menterjemahkan serta mengidentifikasi jenis kain tersebut. Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan sistem identifikasi tekstil yang memanfatkan mikroskop digital untuk akuisisi data citra kain. Selanjutnya dilakukan pemrosesan awal, ekstraksi ciri dan pengklasifikasi. Pada pengembangan sistem ini terdiri 2 yaitu tahap penetuan pola standar referensi dan pengujian. Data yang digunakan sebagai standar refrensi sebanyak 5 sampel untuk masing-masing jenis kain yaitu blacu, finished dan rajut. Sedangkan untuk pengujian unjuk kerja sistem menggunakan 100 sampel untuk masingmasing jenis kain. Pengujian unjuk kerja sistem dilakukan dengan melakukan variasi ukuran citra dan metode metrik jarak. Hasil pengujian sistem identifikasi citra kain menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi sebesar 93% untuk ukuran citra asli 600x800 dengan metode ekstraksi ciri histogram dan teknik klasifikasi metrik jarak Squared Chi Squared.

  12. PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG KULIT MANGGIS DAN VITAMIN E DI DALAM RANSUM AYAM RAS PETELUR STRAIN LOHMANN TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR YANG DISIMPAN PADA WAKTU DAN SUHU YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Mutia

    2017-02-01

    1 g TKM/Kg ransum, R2 (R0 + 2 g TKM/Kg ransum dan R3 (R0 + 200 mg VE/Kg ransum. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 4 x 3 x 2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu ransum, faktor kedua yaitu: waktu penyimpanan (1, 2 dan 3 minggu dan faktor ketiga yaitu suhu penyimpanan pada refrigerator (4,13oC dan 22,50% dan suhu ruang (27, 47oC dan 76,17%. Variabel yang diamati adalah: berat telur, persentase kerabang telur, persentase kuning telur, persentase putih telur, tebal kerabang, warna kuning telur dan Haught unit (HU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara ransum, waktu dan suhu selama penyimpanan sangat nyata (P<0,01 menurunkan warna kuning telur. Waktu dan suhu penyimpanan sangat nyata (P<0,01 menurunkan HU dan meningkatkan persentase kuning telur. Interaksi waktu dan suhu penyimpanan nyata (P<0,05 menurunkan persentase putih telur. Tebal kerabang nyata (P<0,05 meningkat dipengaruhi oleh ransum dan sangat nyata (P<0,01 meningkat dipengaruhi oleh waktu penyimpanan. Berat telur dan persentase kerabang telur tidak dipengaruhi oleh ransum, waktu dan suhu penyimpanan. Kesimpulan penelitian adalah suplementasi tepung kulit manggis dan Vitamin E di dalam ransum ayam ras petelur strain Lohmann secara umum tidak mempengaruhi kualitas fisik telur (kecuali warna kuning telur dan tebal kerabang yang disimpan pada waktu dan suhu yang berbeda. Kualitas fisik telur lebih utama dipengaruhi oleh waktu dan suhu penyimpanan yang berbeda. Suhu dan kelembaban terbaik untuk penyimpanan telur adalah 4,13oC dan 22,50% pada refrigerator, pada kondisi ini telur dapat disimpan selama 21 hari.

  13. REAL TIME TRACKING OBYEK BERGERAK DENGAN WEBCAM BERBASIS WARNA DENGAN METODE BACKGROUND SUBTRACTION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aris Tri Jaka Harjanta

    2017-07-01

    Full Text Available Proses tracking obyek pada real time  video adalah salah satu topik yang penting dalam kajian suveillance system (Dhananjaya, Rama, and Thimmaiah 2015. deteksi dan ekstraksi informasi serta pelacakan obyek atau benda bergerak adalah sebagai salah satu bentuk aplikasi dari computer vision. Beberapa aplikasi yang memanfaatkan metode tracking object atau benda bergerak antara lain adalah UAV (Unmanned Aerial Vehicle surveillance atau lebih dikenal dengan mesin/kendaraan tak berawak, Indoor Monitoring system adalah sistem monitoring keadaan dalam ruangan, serta memonitor trafik lalu lintas yang dapat mengamati pergerakan semua benda dalam keadaan real time. Tracking obyek dalam keadaan real time banyak hal yang perlu diperhatikan dan perlu diperhitungkan dimana semua parameter dan noise atau gangguan object di sekitarnya yang tidak perlu kita amati namun berada dalam satu bagian bersama obyek yang kita amati. Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah background subtraction untuk pendeteksian serta tracking obyek dan benda bergerak secara real time berbasis warna dengan memanfaatkan kamera webcam dan menggunakan pustaka opensource OpenCv.

  14. ANALISIS USAHA TENUN IKAT BERBASIS PEWARNA ALAM DI KABUPATEN SUMBA TIMUR: Kasus di Kecamatan Kambera dan Umalulu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Murniati -

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAK Pembuatan kain tenun ikat Sumba Timur menggunakan pewarna alam dari bagian tumbuhan. Kerajinan tersebut sudah berkembang dari semula bersifat subsisten menjadi komersial. Namun pengembangannya belum optimal dan belum mendapat dukungan secara signifikan dari para pihak terkait. Penelitian bertujuan menganalisis usaha tenun ikat, meliputi  proses dan biaya produksi serta pendapatan pengrajin, jenis-jenis tumbuhan pewarna yang digunakan, permasalahan yang dihadapi pengrajin, para pihak terkait dan dukungan yang diperlukan untuk keberlanjutan dan pengembangan usaha. Penelitian dilakukan di tiga kelurahan/desa pada Bulan Februari dan Juni 2014 melalui metode wawancara, dialog dan pengamatan lapangan. Usaha kerajinan tenun ikat di Kabupaten Sumba Timur tergolong industri mikro. Tenaga kerja berasal dari anggota keluarga terutama ibu dan anak wanita. Biaya produksi dan harga jual produk (selendang, sarung dan kain sangat bervariasi antar pengrajin. Rata-rata volume kerja pengrajin 7,91 unit benang per tahun dan rata-rata pendapatan pengrajin Rp1.133.122,- per bulan. Dua jenis tumbuhan yang digunakan sebagai sumber pewarna alam utama adalah Indigofera tinctoria L. dan Morinda citrifolia L. yang dipungut dari alam. Belum ada usaha budidaya jenis-jenis tersebut secara signifikan. Produktivitas kerja pengrajin belum optimal dan bahan baku sumber pewarna alam semakin sulit diperoleh. Produk kain tenun masih terpaku pada motif dan warna atau corak tradisional sehingga segmen pasarnya terbatas. Untuk menjamin keberlanjutan dan pengembangan usaha tenun ikat di Sumba Timur, budidaya jenis-jenis tumbuhan penghasil pewarna alam sudah sangat mendesak dilakukan. Perlu pula mengenalkan jenis-jenis tumbuhan penghasil warna alternatif.  Untuk memperluas segmen pasar diperlukan pengenalan motif dan warna atau corak alternatif sehingga produknya lebih bervariasi.         Kata kunci: Tenun ikat,  pewarna alam,  pengrajin, biaya produksi, volume kerja

  15. Kaine Agary‟s Yellow-Yellow : A Study in Ecocriticism | Akung ...

    African Journals Online (AJOL)

    Open Access DOWNLOAD FULL TEXT ... This paper examines the relationship between ecology and literature, focusing on Kaine Agary‟s ... The novel explores the socio- cultural effects of oil exploration and exploitation on the ecology.

  16. Penerapan Algoritma Alphabeta Pruning Sebagai Kecerdasan Buatan pada Game Pawn Battle

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ridho Rahman Hariadi

    2017-05-01

    Full Text Available Catur merupakan game strategi. Catur dimainkan oleh dua orang. Ada dua jenis warna bidak pada permainan catur, yaitu: bidak hitam dan bidak putih. Agar dapat memenangkan sebuah permainan catur, pemain harus menguasai strategi-strategi dalam bermain catur. Ada banyak startegi dalam bermain catur yang hanya dapat dipahami dengan banyak bermain dan berlatih. Modul-modul cara bermain catur pada umumnya hanya menjelaskan kejadian yang biasa terjadi dalam permainan catur. Sehingga berlatih merupakan satu-satu nya cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan dalam bermain catur. Penelitian ini merupakan penelitian implementasi yang menggunakan algoritma Alpha Beta Prunnning sebagai kecerdasan buatan dalam permainan catur. Algoritma yang biasanya digunakan dalam permainan catur adalah algoritma Min-Max. Algoritma Min-Max merupakan algoritma yang digunakan untuk menemukan langkah terbaik dalam permainan catur. Sedangkan Algoritma Alpha Beta Pruning adalah algoritma yang digunakan untuk mencegah perluasan cabang/node untuk mendapatkan hasil pencarian langkah yang lebih baik dari sebelumnya. Penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan gambaran penerapan algoritma Alpha Beta Prunning yang digunakan dalam  membangun sebuah kecerdasan buatan pada permainan catur.

  17. Senyawa Flavonoida, Fenil Propanoida dan Alkaloida

    OpenAIRE

    Sovia Lenny

    2006-01-01

    06003489 Sebagian besar senyawa organik bahan alam adalah senyawa-senyawa aromatik. senyawa-senyawa ini tersebar luas sebagai zat warna alam yang menyebabkan warna pada bunga, kayu pohon tropis, bermacam-macam kapang dan lumut termasuk zat warna alizarin, oleh Sovia Lenny

  18. Pengaruh Perendaman Cumi Cumi Segar Dalam Larutan Kitosan Terhadap Daya awetnya Selama Penyimpanan Pada Suhu Kamar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jovita Tri Murtini

    2007-12-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh perendaman dalam larutan kitosan terhadap daya awet cumi‑cumi yang disimpan pada suhu kamar. Pada penelitian ini, cumi‑cumi direndam dalam larutan kitosan masing‑masing dengan variasi konsentrasi 0; 0,30; 0,38; 0,50; dan 0,75% selama 30 menit. Pengamatan kesegaran dilakukan setiap 8 jam sampai produk cumi‑cumi ditolak oleh panelis. Parameter yang diamati meliputi analisis proksimat, Total Volatile Base (TVB, Total Plate Count (TPC dan nilai organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai TVB dan TPC, perlakuan perendaman dalam larutan 0,75% kitosan dapat memperpanjang daya simpan cumi‑cumi selama 16 jam, tetapi perlakuan yang lain, termasuk kontrol, hanya mempunyai daya simpan hingga 8 jam. Akan tetapi dari hasil pengamatan rupa, warna, bau dan tekstur, tanpa memperhatikan rasa pahit, produk baru ditolak panelis pada jam ke‑24 untuk kontrol, jam ke‑32 untuk perlakuan konsentrasi kitosan 0,30; 0,38; dan 0,50%, dan jam ke‑40 untuk konsentrasi tertinggi, yaitu 0,75%. Pada konsentrasi kitosan 0,38 dan 0,50% terdeteksi rasa tambahan berupa rasa agak asam, sedangkan pada konsentrasi 0,75% rasa tambahan berupa rasa agak pahit. Pada konsentrasi kitosan di atas 50%, kulit cumi‑cumi banyak terkelupas, sehingga menurunkan nilai rupa/kenampakan.

  19. Siger Sebagai Wujud Seni Budaya Pada Masyarakat Multietnik di Provinsi Lampung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deri Ciciria

    2015-09-01

    Full Text Available Artikel ini menitik beratkan pada pembahasan siger sebagai simbol  integrasi masyarakat suku Lampung. Provinsi Lampung terdiri dari dua golongan suku asli yaitu suku Lampung Pepadun dan Saibatin. Keadaan ini sangat rentan akan terjadinya konflik dan perpecahan karena rasa sukuisme yang muncul karena tinggal di wilayah adat berbeda. Makna yang terungkap dalam artikel ini adalah bahwa siger merupakan simbol pemersatu masyarakat Lampung. Bentuk, warna, dan berbagai hiasan aksesorisnya menyiratkan persatuan dan kesatuan suku, sub  suku, dan keturunan masyarakat Lampung Pepadun dan Saibatin. Dengan adanya siger, masyarakat Lampung Pepadun ataupun Saibatin terikat oleh suatu persamaan kebudayaan, silsilah keturunan, kehidupan sosial budaya bahkan rasa senasib sepenanggungan. Siger dijadikan sebagai sarana propaganda mewujudkan integrasi masyarakat suku Lampung. Oleh karena itu siger banyak dimunculkan pada berbagai ornamen bangunan rumah, pasar (baik modern maupun tradisional, gapura, dan simbol pemerintahan sebagai wujud kemajemukan masyarakat Lampung. Kata kunci: Siger, Integrasi Budaya

  20. KESINAMBUNGAN MOTIF HIAS MASA PRA-ISLAM STUDI KASUS PADA MIMBAR MASJID KAJORAN THE CONTINUITY OF ORNAMENTAL MOTIVES IN PRE-ISLAMIC PERIOD A CASE STUDY INTHE PODIUMOF KAJORAN MOSQUE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endang Widyastuti

    2016-06-01

    ABSTRAK             Masuknya agama Islam memberikan warna baru dalam bidang kesenian khususnya seni hias. Dalam agama Islam terdapat larangan untuk menggambar makhluk hidup sehingga dilakukan upaya untuk menyamarkannya. Pada mimbar masjid Kajoran terdapat hiasan dengan motif binatang dan tumbuh-tumbuhan. Berdasarkan pengamatan diketahui bahwa selain motif-motif geometris, pada mimbar tersebut juga terdapat motif-motif berupa gajah, naga, burung, dan bunga teratai. Kemungkinan makna motif-motif hias tersebut masih relevan dengan ajaran Islam. Hal ini menunjukkan besarnya toleransi agama Islam terhadap kebudayaan yang telah ada pada suatu daerah, selama tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam.   Kata Kunci: mimbar, motif hias, masjid Kajoran

  1. Aplikasi Ornamen Khas Maluku untuk Pengembangan Desain Motif Batik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Masiswo Masiswo

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKMaluku memiliki banyak ragam hias budaya warisan nilai leluhur berupa ornamen etnis yang merupakan kesenian dan keterampilan kerajinan. Hasil warisan tersebut sampai saat ini masih lestari hidup serta dapat dinikmati sebagai konsumsi rohani yang memuaskan manusia. Berkaitan dengan keberlangsungan nilai-nilai tradisi etnis yang berwujud pada ornamen-ornamen daerah Maluku, maka dikembangkan untuk kebutuhan manusia berupa motif batik pada kain. Pengembangan ornamen ini lebih menekankan pada representasi akan bentuk-bentuk ornamen yang diterapkan pada kerajinan batik berupa motif khas Maluku. Pengembangan alternatif desain motif batik dibuat tiga variasi yang bersumber dari ornamen khas Maluku dibuat prototipe produknya dan diuji ketahanan luntur warnanya. Hasil uji ketahanan luntur warna terhadap gosokan basah dari tiga prototipe produk berpredikat baik sekali terdapat pada “Motif Siwa” dan predikat baik pada motif “Siwa Talang” dan motif “Matahari Siwa Talang”.Kata kunci: desain, Maluku, motif batik, ornamenABSTRACTMaluku has much decorative ancestral cultural heritage value in the form of ornament ethnic arts and crafts skills. The result of the legacy is still sustainable living can be enjoyed as well as satisfying spiritual human consumption.Related to the sustainability of traditional values in the form of ethnic ornaments Maluku, it was developed for human needs in the form of batik cloth . The development of these ornaments will be more emphasis on the representation forms of ornamentation that is applied to a batik motif Maluku. Development of alternative design motif made three variations. The development of three alternative design motifs derived from the Maluku ornaments made and tested a prototype product color fastness. The test results of color fastness to wet rubbing of the three prototypes are excellent products predicated on the "Motif Siwa" and a good rating on the motif "Siwa Talang" and motif "Matahari Siwa

  2. Second public meeting of Governor Kaine's Independent Virginia Tech Incident Review Panel

    OpenAIRE

    Owczarski, Mark

    2007-01-01

    The second public meeting of Governor Kaine's Independent Virginia Tech Incident Review Panel will convene on Monday, May 21, at The Inn at Virginia Tech and Skelton Conference Center Latham Ballroom, 901 Prices Fork Road in Blacksburg.

  3. Pengaruh Variabel Interior dan Musik Terhadap Persepsi Pengalaman Romantis Pengunjung Kafe

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andrianto Andrianto

    2016-07-01

    Full Text Available Suasana interior kafe yang dapat memberikan pengalaman romantis diperlukan oleh pengunjung yang berpasangan. Pada penelitian sebelumnya, pengaruh dari variabel pendukung pengalaman romantis dijelaskan secara terpisah, untuk itu penelitian ini menguji kombinasi dari variabel warna meja, musik, dan pencahayaan terhadap persepsi pengalaman romantis. Dua puluh pasang responden dilibatkan untuk menilai kondisi dari kombinasi variabel yang paling efektif dalam mendukung suasana romantis di dalam kafe. Hasil penelitian yang didapat secara umum adalah warna merah pada meja dan jenis musik klasik lebih dapat menciptakan persepsi pengalaman romantis dibandingkan dengan warna ungu pada meja dan jenis musik jazz. Dalam mendukung stimulus atau variabel berupa warna dan musik digunakan pencahayaan dengan intensitas pencahayaan redup. Kesimpulan tersebut didasarkan pada respon persepsi yang diberikan subjek penelitian dimana variabel warna interior dengan warna merah memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan warna ungu. Hal yang sama terjadi pada pemilihan musik dimana jenis musik klasik mendapatkan nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis musik jazz.Kata Kunci: intensitas cahaya; jenis music; kafe; persepsi pengalaman romantis; warna meja.Influence of Interior and Music Variables in Romantic Experience Perception of Café VisitorsAbstract. The atmosphere of a café interior that gives a romantic experience is desirable for couples in love. In this preliminary research, a number of aspects supporting a romantic experience were investigated by combining three variables (table color, music and lighting that influence the perception of a romantic experience. Twenty couples of respondents were involved to consider the conditions of these variables in creating a romantic atmosphere in a café. The findings generally showed that tables with a red color and classical music are better able to create the perception of a romantic

  4. Macam – Macam Epoxy Dan Polyurethane Based Flooring System Beserta Kinerjanya

    OpenAIRE

    Sutandyo, Brian Christopher; Putra, Evan Sutantu; Sudjarwo, P; B., Januar

    2013-01-01

    Cat lantai Epoxy dan Polyurethane merupakan sebuah alternatif bagi konsumen yang membutuhkan tempat yang hygienis. Tidak adanya nat pada lantai dan terdapat banyak variasi warna merupakan suatu kebutuhan wajib bagi pemilik industri pangan, rumah sakit, dll. Pengamatan based flooring system ini dilakukan pada lantai yang memiliki umur bervariasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari based flooring system seperti Perubahan warna, ketahanan kimia, dan kerusakan yang mungkin terjadi. S...

  5. SIFAT FISIK-KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BAWANG GORENG PALU PADA BERBAGAI FREKUENSI PEMAKAIAN MINYAK GORENG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Alam

    2015-02-01

    diulang tiga kali. Frekuensi pemakaian minyak goreng pengaruhnya sangat nyata menurunkan warna, tekstur, kadar air, minyak dan tingkat kesukaan panelis terhadap kerenyahan bawang goreng Palu serta meningkatkan laju oksidasi asam lemak tidak jenuh  pada minyak goreng. Mutu fisik-kimia dan organoleptik bawang goreng Palu secara berturut-turut terbaik diperoleh dari penggorengan menggunakan minyak goreng segar, 1, 2 dan 3 kali pemakaian. Pemakaian minyak goreng > 3 kali, asam lemak bebas telah teroksidasi sehingga kurang layak untuk digunakan jika ditinjau dari aspek daya tahan simpan bawang goreng dan kesehatan. Kata kunci: Bawang goreng, sifat fisik-kimia dan organoleptik, frekuensi pemakaian minyak goreng

  6. PENGEMBANGAN LAMPU BAWAH AIR SEBAGAI ALAT BANTU PADA BAGAN TANCAP DI DESA TAMBAK LEKOK KECAMATAN LEKOK PASURUAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F Fuad

    2016-03-01

    Full Text Available DEVELOPMENT OF UNDER WATER LAMP AS A TOOL TO LIFT NET IN TAMBAK LEKOK VILLAGE PASURUANBagan is one type of fishing gear that uses light to collect fish. The lights are expected to stimulate the fish to come and stay around the light and than arrested with net. The use of light for fishing is growing rapidly, almost all fishing gear to use light as a tool for collecting fish. Application of this technology aims to increase fish catch fishermen in District Lekok through the application of technology underwater lamp with LED. Underwater lamp applied to the bagan tancap with a certain intensity and color to find the intensity of light and color that give the best catches. Best catches in the light of 450 lux is capable of delivering the highest total catch of 254 kg, it is supported by the values of illumination of 1.5 lux at a distance of 5 m. Types of fish that were caught on as much as 23 step chart types where the type of Stolephorus spp, Selaroides spp, Leiognathus spp, Loligo sp, Rastrelliger spp is a type of fish that always caught each fishing operation. Keywords: auxilary, development, lamp, Lekok, lift net  ABSTRAK Bagan merupakan salah satu jenis alat tangkap yang menggunakan lampu sebagai alat bantu pengunpul ikan. Cahaya lampu diharapkan dapat merangsang ikan untuk datang dan berkumpul disekitar sumber cahaya sampai pada suatu catchable area tertentu, lalu penangkapan dilakukan dengan alat jaring maupun pancing. Penggunaan lampu untuk penangkapan ikan saat ini berkembang pesat, hampir semua alat tangkap menggunakan lampu sebagai alat bantu pengumpul ikan. Aplikasi teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan bagan tancap di Kecamatan Lekok melalui penerapan teknologi lampu celup bawah air berbasis lampu LED. Lampu celup bawah air diterapkan pada bagan tancap dengan intensitas dan warna tertentu untuk mencari intensitas cahaya dan warna yang memberikan hasil tangkapan yang terbaik. Hasil tangkapan ikan yang

  7. Pengenalan Bahasa Isyarat dengan Metode Segmentasi Warna Kulit dan Center of Gravity

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wawan Kurniawan

    2013-06-01

    Full Text Available Abstrak Bahasa isyarat (sign language merupakan bahasa yang menggunakan gerakan tangan dan gerak bibir untuk menjelaskan sebuah arti. Untuk itu perlu adanya dibuat suatu sistem yang dapat menghubungkan penderita cacat tunarungu dengan manusia normal. Penelitian aplikasi pengenalan bahasa isyarat secara real-time banyak mengalami kendala, faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain, besarnya tingkat kemiripan data citra latih, proses pelacakan (tracking terutama pada segmentasi objek dengan latar belakang (background sehingga hasil capture tidak terinterprestasikan maksimal. Penelitian ini menggunakan metode pelacakan (tracking yakni segmentasi warna kulit dan center of gravity (COG berhasil melacak (tracking gerakan tangan dari setiap frame, serta metode deteksi tepi dan PCA sebagai ekstraksi ciri, dan pengenalannya menggunakan pendekatan jaringan syaraf tiruan  back propagation. Hasil dari pengujian sistem ini dapat mengenali 26 huruf isyarat, tingkat akurasi pengenalan isyarat tangan 83,43%. Pada berbagai kondisi pencahayan dan jarak objek ke kamera, system ini mengalami perubahan tingkat pengenalan sehingga diperlukan jarak ideal dan tingkat penerangan yang baik. Aplikasi ini perlu adanya pengembangan lebih lanjut terutama pada proses pelacakan dan identifikasi. Kata kunci—Pelacakan, Ekstraksi ciri, Pengenalan isyarat tangan   Abstract Sign language is a language that uses hand gestures and lip movements to explain the meaning. For that there needs to be created a system that can connect the disabled with normal human hearing impairment. The study of sign language recognition applications in real-time experience any problems, the factors that affect, among others, high level of similarity of training image data, the process of tracking, especially on the segmentation of objects with the background so the results do not capture the maximum interpretation. This research uses the tracking method the skin color segmentation and center of

  8. Pemanfaatan Ekstrak Air Daun Jambu Biji Sebagai Antioksidan Alami Pada Pengolahan Patin Asin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Ariyani

    2012-06-01

    Full Text Available Penelitian pemanfaatan ekstrak air daun jambu biji (Psidium guajava sebagai antioksidan alami pada pengolahan patin asin telah dilakukan. Aplikasi ekstrak air daun jambu dilakukan dengan merendam ikan dalam campuran larutan garam dan ekstrak daun jambu. Konsentrasi larutan garam yang digunakan adalah 30%, sedangkan variasi konsentrasi ekstrak daun jambu yang digunakan adalah 0, 6, dan 12% (w/v. Perendaman dalam larutan garam dilakukan selama 48 jam dengan perbandingan antara ikan dan larutan yang digunakan untuk merendam 1:2 (b/v. Selesai penggaraman, ikan dibelah menjadi bentuk butterfly kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering (4–5 hari. Pengamatan dilakukan terhadap sifat sensori, kadar air, angka Thio Barbituric Acid (TBA, produk berfluoresen dan proporsi asam lemak tidak jenuh patin asin. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan ekstrak air daun jambu pada larutan garam jenuh dengan konsentrasi 6 dan 12% selama penggaraman mampu menghambat oksidasi lemak patin asin yang tercermin dari penghambatan peningkatan kadar TBA, produk berfluoresen dan penghambatan kerusakan asam lemak tidak jenuh selama penyimpanan 2 bulan. Hasil uji sensori memperlihatkan bahwa patin asin yang diberi perlakuan memberikan bau yang tidak tengik, walaupun warna patin menjadi lebih coklat. Berdasarkan pertimbangan hasil secara kimiawi maupun sensori, perlakuan ekstrak daun jambu pada konsentrasi 6% merupakan perlakuan terpilih

  9. Ekstraksi Dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami Dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-sinensis L) Dan Bunga Rosela (Hibiscus Sabdariffa L)

    OpenAIRE

    Siregar, Yusraini Dian Inayati; Nurlela, Nurlela

    2011-01-01

    Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengekstraksi bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan mencari temperatur dan konsentrasi yang optimum untuk mendapatkan pigmen dari bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan pelarut air dan etanol, selain itu dilakukan juga uji stabilitas zat warna. Analisa kadar zat warna dilakukan dengan metode spektr...

  10. KERAGAAN WARNA IKAN CLOWN BIAK (Amphiprion percula) POPULASI ALAM DAN BUDIDAYA BERDASARKAN ANALISIS GAMBAR DIGITAL

    OpenAIRE

    Ruby Vidia Kusumah; Sawung Cindelaras; Anjang Bangun Prasetio

    2015-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keragaan warna ikan clown Biak (Amphiprion percula) populasi alam dan budidaya berdasarkan analisis gambar digital sebagai dasar upaya pemuliaannya. Gambar digital diambil dari koleksi ikan clown Biak Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Bali; serta pengumpul ikan hias di Denpasar, Bali menggunakan kamera digital Canon EOS 600D. Pola warna dikarakterisasi secara visual terhadap varias...

  11. PENGARUH RASIO RIMPANG RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus L. DENGAN JAHE (Zingiber officinale TERHADAP KAPASITAS ANTIOKSIDAN DAN MUTU WEDANG TEKI INSTAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurwikan Sutralestari

    2018-02-01

    Full Text Available Tujuan penelitian adalah memperoleh proses pengolahan wedang teki ins­tan, mengetahui kapasitas antioksidan serta mutu (rendemen, waktu rehidrasi, sifat fi­sik warna, dan uji hedonik wedang teki instan dengan rasio rimpang rumput teki dan jahe berbeda. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen meng­­­­gunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan dua kali pengulangan. Data ha­sil analisis diuji menggunakan ANOVA (Analysis of Variances. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan wedang teki instan dengan rasio rimpang rumput teki dan jahe yang berbeda berpengaruh terhadap kapasitas antioksidan, waktu rehidrasi, si­­fat fisik warna, serta uji hedonik rasa dan warna. Kapasitas antioksidan dan ke­su­ka­an rasa terbaik  pada wedang teki instan dengan rasio rimpang rumput teki dan jahe 1 : 2½. Waktu rehidrasi tercepat, sifat fisik warna paling cerah dan kesukaan war­­­­na pada wedang teki instan dengan rasio rimpang rumput teki dan jahe 1 : 1½.

  12. Effect of Spirulina platensis Supplementation by Different Concentration in Diet on Red Color Intensity of Kohaku Koi (Cyprinus carpio L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N.B.P Utomo

    2007-01-01

    Full Text Available Kohaku koi (Cyprinus carpio is one of the fancy koi that has a high price.  Red color intensity of kohaku determines its market price.  This study was performed to verify the effect of Spirulina platensis supplementation in diet  with different dosages (1, 3 and 5% on red color intensity of kohaku koi.  The result of study show that inclusion of Spirulina platensis in the diet increased intensity of koi color.  Feeding with  1% of Spirulina platensis enriched paste diet for 5 weeks resulted in  a brighter red color compared to other treatments and control.   Alteration of red color intensity has not been followed by its patch length.  No effect of Spirulina supplementation on koi growth by weight and length were observed. Keywords: Spirulina platensis, color, kohaku, koi, Cyprinus carpio   ABSTRAK Ikan koi kohaku (Cyprinus carpio L merupakan salah satu jenis ikan koi yang memiliki harga tinggi.  Kecerahan warna merah ikan koi kohaku menentukan harga jualnya.  Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan Spirulina platensis in the diet dengan dosis berbeda (1, 3 dan 5% terhadap kualitas warna merah koi kohaku.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan Spirulina platensis melalui pakan dapat meningkatkan kualitas warna pada ikan koi. Pemberian pakan berupa pasta yang diperkaya dengan Spirulina platensis sebanyak 1% selama 5 minggu menghasilkan warna merah lebih cerah dibandingkan perlakuan lainnya dan kontrol. Perubahan warna yang terjadi tidak diikuti oleh perubahan panjang bercak warnanya. Penambahan Spirulina pada pakan tidak berpengaruh pada pertumbuhan berat dan panjang ikan koi. Kata kunci: Spirulina platensis, warna, kohaku, koi, Cyprinus carpio

  13. Performance Dashboard pada Rumah Sakit Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irfan Ismail Sungkar

    2014-01-01

    Full Text Available Dashboard  sebagai  sarana  visualisasi  sederhana  tentang  indikator,  indikator  inilah  yang  diukur  kedalam  sebuah  satuan  yang  di visualisasikan dalam bentuk gambar dan angka. Dalam pembangunan aplikasi  performance  dashboard pada RSUI Harapan Anda Tegal akan  di  kaji  berdasarkan  KPI  (Key  Performance  Indicator  menurut  pengukuran  kinerja  Balanced  Scorecard  yang  dikembangkan menjadi beberapa perspektif diantaranya Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspekif Mutu Proses, Perspektif Lingkungan dan Perspekif Pengembangan SDM. Dengan adanya  performance dashboard  yang dtujukan kepada  strategic level  maka dapat  membantu dalam  pengambilan  keputusan  dengan  ditampilkan  indikator-indikator  tersebut  dalam  warna  merah,  kuning,  hijau.  Dengan  indikator tersebut maka level strategic dapat mengambil keputusan yang berkaitan dengan inisiatif strategi.Kata kunci : Dashboad; KPI; Business Intelegent; Balanced Scorecard

  14. The effect of soda immersion on nano hybrid composite resin discoloration

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Chair Effendi

    2014-03-01

    Full Text Available Background: Composite resin is the tooth-colored restorative material which most of the people are fond of due to their aesthetic value. The composite resin discoloration may happen because of the intrinsic and extrinsic factors. Soda water is one of the beverages which can cause the composite resin discoloration. Purpose: The study was aimed to determine the effect of soda immersion on nano hybrid composite resin discoloration. Methods: The study was an experimental laboratory study using 100 shade A3 nano hybrid composite resin specimens with the diameter of 5 mm and density of 2mm. The samples were divided into 5 groups, each group was immersed in different beverages. The beverages were mineral water; lemon-flavored soda; strawberry-flavored soda; fruit punch-flavored soda; and orange-flavored soda for 3, 7, 14 and 21 days respectively, in the temperature of 37o C. The discoloration measurement utilizes Spectrophotometer, Vita Easy Shade, and uses CIEL*a*b* method. Results: The result showed that the duration of immersion in soda had an effect on the Nano hybrid composite resin discoloration. Strawberry and fruit punch- flavored soda were the most influential components toward the discoloration. Nevertheless, the generally-occurred discoloration was clinically acceptable (∆E ≤ 3,3. Conclusion: The study suggested that the soda immersion duration has effect on Nano hybrid composite resin discoloration.Latar belakang: Resin komposit adalah material sewarna gigi yang diminati masyarakat karena memiliki nilai estetik yang baik. Perubahan warna resin komposit dapat terjadi karena faktor intrinsik dan ekstrinsik. Minuman soda merupakan salah satu minuman yang dapat menyebabkan perubahan warna pada resin komposit. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk meneliti perubahan warna resin komposit nanohibrida akibat perendaman dalam minuman soda. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan menggunakan

  15. Eksplorasi Pewarnaan Teknik Smock Kombinasi Tritik Jumputan untuk Produk Fashion

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suryawati Ristiani

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKKain tritik jumputan merupakan salah satu jenis kerajinan tekstil dari Jawa. Jumlah industri pembuat kain tritik jumputan semakin berkurang, sehingga perlu dilakukan pengembangan motif pada tritik jumputan agar lebih menarik. Smock adalah salah satu teknik keterampilan menjahit dan menyulam tangan, yaitu teknik tusukan menjahit untuk membuat kerutan-kerutan yang menghasilkan motif menarik sesuai pola tertentu. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pengembangan teknik smock sebagai teknik dalam pewarnaan yang dikombinasikan dengan teknik tritik jumputan sehingga dapat meningkatkan daya saing produk fashion tritik jumputan. Metode dalam kegiatan ini adalah melakukan survey langsung ke industri tritik jumputan serta eksplorasi literatur. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisa dari segi proses maupun desain motifnya. Tahap berikutnya dilakukan ujicoba pewarnaan dengan mengkombinasikan dua teknik yaitu teknik smock dan teknik tritik jumputan. Ujicoba yang dilakukan tercipta desain motif baru yang indah. Hasil kegiatan diperoleh 23 desain motif baru. Pengamatan visual menunjukkan hasil pewarnaan yang paling optimal adalah pada kain mori Primissima. Berdasarkan hasil uji labolatorium, tekstil kerajinan ini mempunyai ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat, dan sinar yang bagus, dengan nilai hasil uji 4 – 5. Sedangkan nilai ketahanan luntur warna terhadap gosokan, adalah 3. Dapat dikatakan hasil pewarnaan dengan mengkombinasikan dua teknik ini memenuhi standar kualitas sebagai produk bahan sandang. Ujicoba pasar yang dilakukan menunjukkan bahwa ternyata respon masyarakat sangat bagus. Hasil uji kesukaan responden mendapatkan nilai sangat bagus sebanyak 55%, dan bagus sebanyak 45%. Teknik pewarnaan smock kombinasi tritik jumputan ini prosesnya sederhana, tidak memerlukan alat khusus, sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumber daya ekonomi yang signifikan. Kata kunci: ABSTRACTTritik jumputan is one kind of craft textile

  16. Looking into the Credibility of Appearance: Exploring the Role of Color in Interface Aesthetics and How it Affects our Perception on System’s Credibility

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Achmad Syarief

    2007-03-01

    Full Text Available Dalam penelitian  ini dikaji hasil tiga eksperimen sebagai kelanjutan studi yang pernah dilakukan oleh Kurosu-Kashimura [1] dan Noam Tractinsky [2] tentang  relasi antara persepsi pengguna dengan kualitas estetik dan usability tampilan interface. Berdasar dua premis utama yaitu bahwa persepsi estetik dipengaruhi latar belakang kultural serta tampilan yang atraktif dapat mempengaruhi persepsi kehandalan sebuah produk., Dalam penelitian ini dievaluasi bagaimana persepsi pengguna migran (:orang Indonesia yang berada di Jepang terhadap relasi antara tampilan estetik  dan apparent usability pada sebuah interface produk. Dalam eksperimen dilakukan investigasi efek tampilan warna pada sebuah interface produk terhadap persepsi trustworthy (tingkat kepercayaan dan credibility (tingkat kredibilitas produk secara umum. Sebagai stimulus, digunakan tampilan  layout-utama (hasil modifikasi layar ATM bank di Jepang. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa nilai estetik tampilan interface mempengaruhi persepsi user atas credibility (tingkat kredibilitas dan trustworthy (tingkat kepercayaan sebuah objek. Latar belakang budaya pengguna tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi estetik tampilan interface apabila pengguna telah melakukan adaptasi eksperiential  atau memiliki pengalaman interaksi dengan produk dengan komposisi layout sejenis. Lebih lanjut hasil penelitian menunjukkan bahwa warna memiliki pengaruh penting dalam meningkatkan kualitas ke-atraktif-an, persepsi kredibiltas (credibility, dan tingkat penerimaan (acceptability pengguna (user. Eksperimen lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui bagaimana dan seperti apa sebuah kombinasi warna pada sebuah tampilan interface, dapat memiliki pengaruh yang bermakna  pada keterpakaian sebuah  produk.

  17. Pertumbuhan dan Hasil Seledri (Apium graveolens L. pada Sistem Hidroponik Sumbu dengan Jenis Sumbu dan Media Tanam Berbeda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riana Pradina Embarsari

    2015-12-01

    Full Text Available Tanaman seledri dipergunakan sebagai pelengkap masakan ataupun sebagai obat. Tingginya permintaan seledri dalam bentuk segar oleh masyarakat  Indonesia belum dapat terpenuhi, selain itu tanaman seledri bersifat aditif dalam bahan makanan sehingga dipergunakan dalam jumlah sedikit tetapi penting. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2014 di Screen House Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan ketinggian sekitar 700-800 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL pola faktorial dua faktor. Faktor pertama terdiri dari 2 taraf, yaitu kain sumbu bahan wol dan kain sumbu bahan katun. Faktor ke dua adalah media tanam yang terdiri dari beberapa 5 taraf yaitu media tanam 100% kompos, media tanam 50% kompos + 50% arang sekam, media tanam 25% kompos daun bambu + 75% arang sekam, media tanam 75% kompos daun bambu + 25% arang sekam dan media tanam 100% arang sekam. Sehingga terdapat 10 kombinasi taraf perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali.Uji lanjut menggunakan uji jarak berganda Duncan. Parameter utama yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah batang, dan bobot segar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara jenis sumbu dan media tanam pada tinggi tanaman dari umur 3 MST sampai umur 8 MST dengan perlakuan (s2m2, pada jumlah batang terjadi interaksi pada umur 6 dan 8 MST dengan perlakuan (s2m3, bobot segar terjadi interaksi umur 8 MST dengan perlakuan (s2m2. Jenis sumbu dan media tanam yang paling baik pada umur 8 MST terhadap tinggi tanaman dan bobot segar adalah (s2m2 sedangkan pada jumlah batang terdapat pada perlakuan (s2m3. Celery plant is used as a food supplement or as a medicine. The high demand in the form of fresh celery by the people of Indonesia has not been met by supply, besides celery plants are additive in food ingredients also used in small amounts but vital. The experiment was conducted in May until August 2014 at screen house

  18. Karakter Morfologi dan Pertumbuhan Tiga Jenis Cacing Tanah Lokal Pekanbaru pada Dua Macam Media Pertumbuhan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Indriyani Roslim

    2013-03-01

    Full Text Available Limbah organik dari limbah rumah tangga, pertanian, perkebunan, dan peternakan sering menimbulkan masalah, karena mencemari lingkungan. Cacing tanah dapat menggunakan limbah organik tersebut sebagai media pertumbuhannya dan juga merombaknya menjadi pupuk kasting. Penelitian ini bertujuan menganalisis pertumbuhan tiga jenis cacing tanah yang ditemui di kota Pekanbaru pada dua media pertumbuhan. Tiga jenis cacing tanah yang diteliti adalah Amynthas aspergillum (Cacing Gila Bodoh, Perionyx sp1 (Cacing Merah, dan Perionyx sp2 (Cacing Susu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Faktorial Lengkap. Masing-masing cacing tanah ditumbuhkan pada dua media, yaitu serasah dan campuran kotoran sapi+tanah, di dalam pot plastik. Medium tanpa cacing tanah digunakan sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan cacing tanah Amynthas aspergillum (Cacing Gila Bodoh, Perionyx sp1 (Cacing Merah, dan Perionyx sp2 (Cacing Susu memiliki perbedaan karakter morfologi pada panjang tubuh, warna kulit, jumlah segmen, tipe prostomium, jumlah seta per segmen, warna dan posisi klitellum, posisi dan jumlah lubang jantan. Medium campuran kotoran sapi+tanah lebih cocok untuk pertumbuhan Perionyx sp2 (Cacing Susu, media serasah untuk pertumbuhan Amynthas aspergillum (Cacing Gila Bodoh, dan media kotoran sapi saja tanpa penambahan tanah untuk Perionyx sp1 (Cacing Merah.Organic waste produced from household, agriculture, plantation, and animal husbandry may cause environmental pollution. Earthworms can utilize this organic waste for their growth medium and decompose them to produce casting fertilizer. The objective of this study was to analyze the growth of three earthworm species from Pekanbaru using two types of media, i.e. Perionyx sp1 (Cacing Merah, Perionyx sp2 (Cacing Susu, and Amynthas aspergillum (Cacing Gila Bodoh. All these earthworms were grown in litter media and manure-soil mixture. Media without the earthworms were used as control. The experiment design used in this

  19. Perancangan Corporate Identity Ekspedisi Sinar Cendana Abdiputra Surabaya

    OpenAIRE

    Wibisono, Yonathan Ardi

    2013-01-01

    Tugas akhir ini berisi perancangan corporate identity yang belum dimiliki oleh Ekspedisi SCA- panggilan akrabekspedisi ini. Corporate identity yang dimaksud adalah perancangan logo Perusahaan beserta seluruhaplikasinya seperti pada stationery, merchandise, seragam, kendaraan / unit, website, papan nama, elemeneksterior, Graphic Standard Manual, dan Company Profile. Pada perancangan ini, seluruh elemen - elemenvisual, seperti warna, tipogarafi, bentuk, ...

  20. Structure of the Koyna-Warna Seismic Zone, Maharashtra, India: A possible model for large induced earthquakes elsewhere

    Science.gov (United States)

    Catchings, Rufus D.; Dixit, M.M.; Goldman, Mark R.; Kumar, S.

    2015-01-01

    The Koyna-Warna area of India is one of the best worldwide examples of reservoir-induced seismicity, with the distinction of having generated the largest known induced earthquake (M6.3 on 10 December 1967) and persistent moderate-magnitude (>M5) events for nearly 50 years. Yet, the fault structure and tectonic setting that has accommodated the induced seismicity is poorly known, in part because the seismic events occur beneath a thick sequence of basalt layers. On the basis of the alignment of earthquake epicenters over an ~50 year period, lateral variations in focal mechanisms, upper-crustal tomographic velocity images, geophysical data (aeromagnetic, gravity, and magnetotelluric), geomorphic data, and correlation with similar structures elsewhere, we suggest that the Koyna-Warna area lies within a right step between northwest trending, right-lateral faults. The sub-basalt basement may form a local structural depression (pull-apart basin) caused by extension within the step-over zone between the right-lateral faults. Our postulated model accounts for the observed pattern of normal faulting in a region that is dominated by north-south directed compression. The right-lateral faults extend well beyond the immediate Koyna-Warna area, possibly suggesting a more extensive zone of seismic hazards for the central India area. Induced seismic events have been observed many places worldwide, but relatively large-magnitude induced events are less common because critically stressed, preexisting structures are a necessary component. We suggest that releasing bends and fault step-overs like those we postulate for the Koyna-Warna area may serve as an ideal tectonic environment for generating moderate- to large- magnitude induced (reservoir, injection, etc.) earthquakes.

  1. Investigating the temporal variations of the time-clustering behavior of the Koyna-Warna (India) reservoir-triggered seismicity

    International Nuclear Information System (INIS)

    Telesca, Luciano

    2011-01-01

    Research highlights: → Time-clustering behaviour in seismicity can be detected by applying the Allan Factor. → The reservoir-induced seismicity at Koyna-Warna (India) is time-clusterized. → Pre- and co-seismic increases of the time-clustering degree are revealed. - Abstract: The time-clustering behavior of the 1996-2005 seismicity of Koyna-Warna region (India), a unique site where reservoir-triggered earthquakes have been continuously occurring over the last about 50 year, has been analyzed. The scaling exponent α, estimated by using the Allan Factor method, a powerful tool to investigate clusterization in point processes, shows co-seismic and pre-seismic enhancements associated with the occurrence of the major events.

  2. Aplikasi Ornamen Khas Maluku untuk Pengembangan Desain Motif Batik

    OpenAIRE

    Masiswo Masiswo; Vivin Atika

    2016-01-01

    ABSTRAKMaluku memiliki banyak ragam hias budaya warisan nilai leluhur berupa ornamen etnis yang merupakan kesenian dan keterampilan kerajinan. Hasil warisan tersebut sampai saat ini masih lestari hidup serta dapat dinikmati sebagai konsumsi rohani yang memuaskan manusia. Berkaitan dengan keberlangsungan nilai-nilai tradisi etnis yang berwujud pada ornamen-ornamen daerah Maluku, maka dikembangkan untuk kebutuhan manusia berupa motif batik pada kain. Pengembangan ornamen ini lebih menekankan pa...

  3. The study of environmental carrying capacity for sustainable tourism in Telaga Warna Telaga Pengilon Nature Park, Dieng Plateu, Central Java

    Science.gov (United States)

    Melat Aryasa, Alexander; Nur Bambang, Azis; Muhammad, Fuad

    2017-06-01

    The increasing in quantity of the tourists visiting Telaga Warna Telaga Pengilon Nature Park, Dieng Plateau, Central Java, can cause a potential threat toward the conservation sustainability of the tourist attraction and the surrounding area. The utilization of conservation area for tourist attraction has to be carried out based on the principal of Environmental Carrying Capacity so that it will not affect the ecosystem. This study aims to determine the value of Telaga Warna Telaga Pengilon Nature Park environmental carrying capacity as a conservation area used for tourism activities. The environmental carrying capacities calculated in this study were physical carrying capacity, real carrying capacity, and effective carrying capacity. Results of this research show that the physical carrying capacity of The Telaga Warna Telaga Pengilon Nature Park was 31,302 visitors, the real capacity was 869 visitors/day and the effective carrying capacity was 579 visitors/day. Thus, the sustainable tourism development strategy is needed to manage the everlasting natural resources.

  4. PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN TEMPAT TIDUR BAYI (BABY BOX YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD DENGA PENDEKATAN DATA ANTROPOMETRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Kristanto

    2011-01-01

    Full Text Available Dengan semakin majunya sistem informasi diluar maupun didalamnegeri, Kini masyarakat lebih memperhatikan atau tertarik pada produk-produk yang dihasilkan harus lebih mempunyai nilai ringkas atau flexibledan tentunya sesuai dengan harga dari produk tersebut, Hal ini menjadisebuah acuan bagi pengembang inovasi produk yang mementingkankeinginan masyarakat untuk mendapatkan kekuatan dari kalangan konsumen,Dengan mempertimbangkan usulan dari para orang tua maka penulismencoba menawarkan prototype tempat tidur balita yang sesuai dengandimensi antropometri tubuh bayi di Indonesia. Dengan maksud tempat tidurbayi tersebut mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi bayi,khususnya kepuasan bagi para orang tua dalam mengasuh atau memfasilitasianaknya. Metodologi penelitian dilakukan dengan penggalian data dariresponden menggunakan metode Quality Funcion Deployment (QFD untukmengetahui keinginan dari konsumen, serta data antropometri untukmengetahui persentil dari ukuran yang diperlukan untuk merancang TempatTidur Bayi (Baby Box yang sesuai dengan dimensi tubuh bayi di Indonesia.Hasil penelitian ini dapat diketahui atribut-atribut tempat tidur bayi yangsesuai dengan keinginan pelanggan meliputi : Tempat tidur mampu menahanberat dan gerakan bayi, Dilengkapi dengan kain tile pelindung dari gigitannyamuk, Adanya rak tempat untuk menyimpan pakaian bayi, Warna tempattidur yang cerah, Adanya kantong tas sehingga mudah dibawa. Ukurantempat tidur bayi dikembangkan berdasarkan penerapan data antropometridengan menggunakan persentil 5-th dan 95-th sehingga diperoleh ukurantinggi tempat tidur bayi adalah 80cm, panjang 110 cm, dan lebar 80cm. 

  5. Grūdų kainų kitimo tendencijos Lietuvoje 2006–2010 metais

    OpenAIRE

    Bradūnas, Vidmantas

    2011-01-01

    Straipsnyje nagrinėjami Lietuvos grūdų rinkoje vykstantys ekonominiai procesai bei jų poveikis grūdų supirkimo kainų kitimo tendencijoms. 2006 metai augalininkystės sektoriui buvo labai nepalankūs, 2007–2009 metais žymiai padidėjo augalų derlingumas ir derlius, o 2010-ieji dėl nepalankių klimatinių sąlygų buvo nederlingi – javų derlingumas, palyginti su 2009 metais, sumažėjo 20,3 proc. Lietuvos grūdų rinka labiausiai priartėjusi prie monopolinės konkurencijos sąlygų, ir grūdų kainas teoriškai...

  6. Ekstrak Air Daun Sirih (Piper betle Linn sebagai Antioksidan Alami pada Pengolahan Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus Asin Kering

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Ariyani

    2015-04-01

    Full Text Available Kajian peran ekstrak air daun sirih sebagai antioksidan alami pada proses pengolahan ikan patin asin kering telah dilakukan. Penambahan ekstrak air daun sirih pada berbagai konsentrasi (0, 4, 5, 6, 7% b/v dilakukan pada saat perendaman patin segar dalam larutan garam jenuh selama 48 jam. Selanjutnya patin asin hasil penggaraman dikeringkan di bawah sinar matahari selama 4–5 hari. Pengamatan aktivitas antioksidan ekstrak air daun sirih dilakukan dengan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH yang dibandingkan dengan Buthylated Hydroxytoluene (BHT sebagai kontrol positif, sedangkan pengamatan efektivitas ekstrak air daun sirih sebagai antioksidan patin asin dilakukan melalui analisis parameter oksidasi yakni angka TBA, angka anisidin dan produk berfluoresen serta karakteristik  sensori (warna, bau, dan rasa. Hasil kajian menunjukkan bahwa ekstrak air daun sirih memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan BHT. Penambahan ekstrak air daun sirih dengan konsentrasi 4–7% (b/v selama penggaraman dalam proses pengolahan patin asin mampu menghambat proses oksidasi lemak patin asin dan patin asin kering yang tercermin dari rendahnya angka TBA, angka anisidin dan produk berfluoresen dibanding kontrol. Perlakuan terpilih dari penelitian ini adalah kelompok perlakuan penambahan ekstrak daun sirih 4% yang menghasilkan patin asin kering dengan angka TBA 6,42 mMol MDA/kg (kontrol 15,10 mMol MDA/kg, angka anisidin 3,41 mMol/g minyak (kontrol 6,87 mMol/g minyak, dan produk berfluoresen 0,091 mg/g ikan (kontrol 0,219 mg/g ikan. Karakteristik sensori patin asin dengan perlakuan terpilih berwarna coklat muda, berbau tidak tengik, dan berasa sedikit getir.

  7. PEMELIHARAAN LARVA IKAN KLOWN (Amphiprion percula DENGAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ketut Maha Setiawati

    2016-11-01

    Full Text Available Nilai jual ikan hias klown sangat tergantung dari kecerahan dan keunikan warna yang dimilikinya, namun ikan hias produk hatcheri masih belum sebaik hasil tangkapan alam. Pengkayaan dengan bahan komersial dan Nannochloropsis sp. pada rotifer dan Artemia sebagai pakan alami tidak mampu meningkatkan kecerahan warna benih ikan. Oleh sebab itu, diperlukan pakan alami lain yang mampu meningkatkan kecerahan warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian rotifer dan copepod terhadap performan warna benih ikan klown, serta pertumbuhan dan sintasan yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan wadah bak fiber volume 200 L yang diisi air laut sebanyak 150 L. Telur ikan klown yang telah berumur enam hari ditebar sebanyak 200 butir/bak. Perlakuan berupa pemberian pakan alami: (A rotifer dan (B rotifer + copepod yang masing-masing mempunyai lima ulangan. Pemberian pakan perlakuan dilakukan sampai larva berumur 30 hari. Selain pakan perlakuan, mulai hari ke-20 juga ditambahkan pakan buatan berupa pakan mikro pada semua larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tambahan copepod sebagai pakan alami pada pemeliharaan larva ikan klown dapat meningkatkan kecerahan warna. Selain itu, panjang total dan bobot badan larva pada hari ke-20 untuk perlakuan B adalah masingmasing 10,44 ± 0,24 mm dan 15,2 ± 0,5 mg lebih baik daripada perlakuan A yaitu 9,15 ± 1,27 mm dan 9,2 ± 0,1 mg. Demikian pula vitalitas benih yang dihasilkan, menunjukkan bahwa ikan pada perlakuan B lebih kuat dibandingkan perlakuan A. Benih ikan pada perlakuan B tahan selama 231,6 detik dalam air tawar sedangkan pada perlakuan A hanya selama 39,8 detik. Price of ornamental fish highly depends on the brightness and unique appearance of its color. While of ornamental fish bred in hatcheries are less attractive in appearance compared to the wild ones. Enrichment of live feed i.e rotifer and Artemia using commercial enrichment and Nannochloropsis sp. was not able to

  8. Supplementation of Carrot (Daucus carrota as Natural Source of Beta-carotene prepared by Several Methods in Feed to Increase Blue Colour of Freshwater Crayfish Red Claw (Cherax quadricarinatus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Woro H. Satyantini

    2012-02-01

    Full Text Available Red claw (Cherax quadricarinatus is one kind of freshwater crayfish that can cultured as consumption or ornamental fish commodities.  The colour of body was important character for performance of red claw as ornamental fish commodity.  Red claw with blue body colour is more expensive than brown.  The purpose of  this experiment was to know the influence addition of carrot with several methods in feed on blue colour  of freshwater crayfish red claw and which was the best preparation method to increase blue colour of freshwater crayfish red claw. The experiment used Completely Randomized Design with four treatments: A (control, B (extract, C (juice and D (shreeded of carrot with 45 ppm dose and five time replicates.  Data was analysed with Kruskal-Wallis and continued with Z test. Result of the experiment was showed that addition of carrot as natural source of beta-carotene with several preparation in feed increase significantly (P Keywords: freshwater crayfish, colour of red claw, carrot, beta-carotene   ABSTRAK Red claw (Cherax quadricarinatus adalah salah satu jenis lobster air tawar yang dapat dibudidayakan sebagai komoditas konsumsi maupun hias.  Sebagai komoditas ikan hias, warna tubuh merupakan karakter penting untuk menunjang penampilan red claw.  Red claw ukuran konsumsi yang memiliki warna biru akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada red claw berwarna coklat.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan wortel sebagai sumber beta karoten alami dengan beberapa metoda pengolahan pada pakan terhadap peningkatan warna biru lobster red claw. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan : A (kontrol, B (ekstrak, C (jus dan D (serutan wortel dengan menggunakan dosis 45 ppm beta karoten dan ulangan 5 kali.  Data dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Z.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan wortel sebagai sumber beta karoten alami dengan beberapa metode

  9. SISTEM PEMESANAN KAMAR RAWAT INAP MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICES (SMS PADA RUMAH SAKIT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Beny Irawan

    2016-01-01

    Full Text Available Manusia hidup di dunia ada bermacam-macam bentuk tubuh, besar, kecil, tua-muda, laki-laki, perempuan, bentuk muka, warna kulit atau kondisi fisiknya ada yang sehat dan sakit. Semakin bertambahnya manusia di alam ini, semakin banyak persentase kemungkinan orang mengalami sakit mendadak, sehingga membutuhkan perawatan medis yang mendadak juga. Untuk itu, diperlukan suatu cara yang paling mudah untuk melakukan konfirmasi ada atau tidaknya kamar untuk rawat inap di rumah sakit yang bersangkutan, sehingga pasien tidak harus melakukan pemesanan kamar ketika sudah tiba di rumah sakit yang bersangkutan, dan kemudian semua kamar sudah penuh dan harus dipindahkan lagi ke rumah sakit lain. Hal ini menyebabkan si pasien akan mengalami keterlambatan untuk ditangani, sehingga bisa berakibat fatal bagi pasien tersebut. Permasalahan tersebut dapat ditangani dengan pengembangan sistem baru menggunakan short message services (sms terutama untuk pemesanan kamar rawat inap, dan untuk mengetahui jenis pelayanan lain yang ada di rumah sakit tersebut melalui website rumah sakit, sehingga sistem pemesanan kamar semakin efektif dan efisien. Namun, sistem yang dikembangkan masih memiliki kelemahan karena sistem hanya dapat digunakan pada telepon selular yang menggunakan modem GSM.

  10. Pengembangan Teknik Jahit Celup (Tritik dengan Pola Geometris

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bintan Titisari

    2014-10-01

    Full Text Available Teknik jahit celup biasa dikenal dengan istilah tritik, yang berarti titik, merupakan teknik tekstil kelompok celup rintang. Tritik adalah cara menghias kain putih dengan menjahit jelujur lalu ditarik kemudian dicelup dan motif terbentuk setelah benang dilepaskan. Teknik tritik digunakan untuk membuat kain sasirangan, kain tradisional Kalimantan Selatan, Indonesia. Proses menjahit pada tritik dikerjakan secara tradisional tanpa ketentuan yang jelas, sehingga pengembangan desain motif belum maksimal. Melihat kondisi tersebut, penelitian  ini menggunakan pola geometris pada teknik tritik untuk melihat kemungkinan dihasilkan motif berbeda. Dengan  metode eksperimen kualitatif didapat ketentuan mengenai aturan jahitan yang diaplikasikan pada pembuatan pola geometris. Penggunaan pola geometris menghasilkan motif lebih teratur dengan tetap terkesan samar sebagai ciri khas tritik. Pewarnaan bertahap dan pengaturan jarak menghasilkan efek ilusi optik (kedalaman, arah, dan gerak. Motif tersebut diaplikasikan pada produk fashion dengan menonjolkan efek ilusi optik untuk menghasilkan siluet pada pakaian wanita.Kata kunci: geometri; jahit celup rintang; pola; sasirangan; tritik.Resist stitch-dyeing, also known locally as tritik (lit. dots, is resist dye textile weaving technique. Tritik is a method to embellish white cloth by tacking, which is then dyed and removed. The motif is formed after the thread is removed. Tritik methods and techniques are less popular compared to batik or dyed ikat. It is, however, used in making sasirangan cloth, a traditional cloth from South Kalimantan, Indonesia. The stitching has always been done traditionally due to the lack of clear convention on stitching as a resist-media. Thus, development of motif designs is not in full capacity. Taking into consideration the above, this study is carried out to create new geometric patterns using tritik techniques. Qualitative experiment methods are used to obtain ideal stitching

  11. Processing of noisy magnetotelluric time series from Koyna-Warna seismic region, India: a systematic approach

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ujjal K. Borah

    2015-06-01

    Full Text Available Rolling array pattern broad band magnetotelluric (MT data was acquired in the Koyna-Warna (Maharashtra, India seismic zone during 2012-14 field campaigns. The main objective of this study is to identify the thickness of the Deccan trap in and around the Koyna-Warna seismic zone and to delineate the electrical nature of the sub-basalt. The MT data at many places got contaminated with high tension power line noise due to Koyna hydroelectric power project. So, in the present study an attempt has been made to tackle this problem due to 50 Hz noise and their harmonics and other cultural noise using commercially available processing software MAPROS. Remote site was running during the entire field period to stand against the cultural noise problem. This study is based on Fast Fourier Transform (FFT and mainly focuses on the behaviour of different processing parameters, their interrelations and the influences of different processing methods concerning improvement of the S/N ratio of noisy data. Our study suggests that no single processing approach can give desirable transfer functions, however combination of different processing approaches may be adopted while processing culturally affected noisy data.

  12. Effectiveness of bleaching agent on composite resin discoloration

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Galih Sampoerno

    2012-03-01

    Full Text Available Background: The discoloration of teeth, especially anterior teeth, is one of aesthetic problems. The use of tooth bleaching agents for discolored natural teeth is becoming increasingly popular. Many dentists, however, get many problems when they conduct bleaching process since there is much composite filling on patient’s anterior teeth. Although many research have focused on the discoloration of composite resin after bleaching process, the problem still becomes debatable. Purpose: The purpose of this study was to investigate the difference of the discoloration between hybrid composite and nano composite before and after the application of tooth bleaching agent, 38% hydrogen peroxide. Methods: Eighteen disk-shaped specimens (5 mm of each of two composite resins, hybrid and nano filler, were prepared. The each group was treated 3 times and the specimens were divided into two groups consisted of 9 specimens for each, and then immersed in black tea solutions for 72 hours. Next, after having staining and bleaching processes, the color of the specimens was measured with a optic spectrophotometer by using photo with type BPY-47 and digital microvolt. The differences of the light intensity among three measurements were then calculated. Afterwards, GLM MANOVA Repeated Measure and parametric analysis (Independent t-test and Paired t-test were then used to analyze the data. Results: After staining process, it is then known that the nano composite had more discoloration and more affected by the black tea solution than the hybrid one. Conclusion: After bleaching, the discoloration was finally removed completely from both hybride and nano filler composite resins and became brighter from the baseline color.Latar belakang: Salah satu problem estetik adalah adanya perubahan warna pada gigi anterior. Peningkatan pemakaian bahan bleaching semakin popular. Banyak dokter gigi mempunyai problem ketika mereka akan melakukan proses bleaching dan ditemukan banyak

  13. TRANSMISI TRANSOVARIAL VIRUS DENGUE PADA TELUR NYAMUK AEDES AEGYPTI(L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Magdalena Desiree Seran

    2013-03-01

    sebelumnya sudah diinfeksi dengan virus DEN-2 secara oral dan terbukti terinfeksi virus DEN-2 secara transovarial (Fl. Sampel penelitian adalah telur Ae. aegypti betina dewasa (imago generasi F2 hasil kolonisasi sampel telur dari nyamuk Ae. aegypti (F 1 yang terbukti terinfeksi virus DEN-2 secara transovarial yang diperlakukan dalam penelitian ini. Jumlah telur nyamuk Ae. aegypti yang dibuat sediaan egg squash sebanyak 50 sampel yang berasal dari 5 induk nyamuk berbeda. Keberadaan antigen virus dengue pada nyamuk FO dan F 1 diperiksa menggunakan metode imunositokimia SBPC dengan antibodi monoklonal DSSC7 (1: 50 sebagai antibodi primer yang dibakukan. Hasil penelitian menunjukan adanya transmisi transovarial virus dengue pada telur Ae. aegypti (F2 yang terlihat pada sediaan egg squash berupa warna kecoklatan yang menyebar pada jaringan embrio, dengan TIR sebesar 52%. Virus dengue mampu ditransmisikan lewat telur dengan TIR sebesar 52%. Kata kunci: transmisi transovarial, egg squash, Aedes aegypti, transovarial infection rate (TIR

  14. Pengaruh Pemberian Timbal (Pb Terhadap Morfologi Daun Bayam (Amaranthus tricolor L. dalam Skala Laboratorium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wirdati Irma

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh timbal (Pb terhadap bentuk morfologi daun bayam (Amaranthus tricolor L. dengan 3 konsentrasi Pb yang berbeda, yaitu 1 ppm, 3 ppm, 5 ppm dan kontrol dalam skala laboratorium. Metode penelitian secara eksperimen di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis Pb yang dilakukan, bayam Pb 1 ppm terjadi perubahan morfologi hanya pada warna daun dan permukaan daun. Pada bayam Pb 3 ppm dan 5 ppm terjadi perubahan morfologi pada semua karakteristik daun. Kerusakan terlihat yang diakibatkan dari ketiga konsentrasi tersebut beragam, makin tinggi konsentrasi Pb, kerusakan tanaman pun semakin besar.

  15. KOMPETENSI GURU PAUD DALAM MEMBUAT ALAT BERMAIN SAINS DARI LIMBAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Yulianti

    2013-02-01

    Full Text Available Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru PAUD dalam alat bermain sains (ABS dari barang-barang habis pakai atau limbah. Metode yang diterapkan berupa pelatihan dan workshop yang meliputi kuliah, praktek membuat alat dan peer teaching. ABS yang berhasil dibuat diantaranya tikar warna, pengukuran, menimbang, menakar, magnet, bunyi, pncampuran warna, gravitasi, telepon dari gelas plastik. Setelah kegiatan berlangsung terjadi peningkatan jumlah alat pada masing-masing sekolah. Terjadi pula peningkatan kompetensi guru dalam membuat alat bermain sains. Dari hasil uji coba melalui kegiatan per teaching, hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa meningkat secara signifikan.

  16. PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA (Dragon Fruit SEBAGAI PEWARNA ALAMI MAKANAN PENGGANTI PEWARNA SINTETIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prima Astuti Handayani

    2013-05-01

    Full Text Available Kulit buah naga merupakan limbah hasil pertanian yang mengandung zat warna alami antosianin cukup tinggi. Antosianin merupakan zat warna yang berperan memberikan warna merah yang berpotensi menjadi pewarna alami untuk pangan dan dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna sintetis yang lebih aman bagi kesehatan. Pengambilan zat warna antosianin dilakukan dengan metode ekstraksi. Pelarut yang digunakan adalah aquades. Variabel penelitian antara lain varietas buah naga, konsentrasi asam sitrat dalam pelarut, suhu ekstraksi, dan waktu ekstraksi. Potongan kulit buah naga diekstraksi dengan pelarut aquades dan asam sitrat dengan perbandingan tertentu, pada suhu ekstraksi 25-800C dan waktu ekstraksi 0,5-3 jam. Analisis kadar antosianin dilakukan dengan analisa antosianin metode Glusti dan Wrolstad. Hasil percobaan diperoleh bahwa varietas buah naga daging merah menghasilkan kadar antosianin terbesar 22,59335 ppm. Selain itu kadar antosianin terbesar diperoleh pada variasi pelarut aquades:asam sitrat (5:1 26,4587 ppm, variasi pada suhu kamar menghasilkan 21,5028 ppm dan waktu pengadukan  3 jam menghasilkan 23,3027 ppm. Pewarna alami ini telah diaplikasikan pada makanan dan diujikan pada tikus putih, hasil uji coba menunjukkan pewarna buah naga dapat dipakai sebagai pewarna alami makanan. Dragon fruit peel is agricultural waste which contains quite high natural pigments of anthocyanins. Anthocyanin is a dye that potentially provides a red natural colorant for food and alternatively used as synthetic dye which is safe for health. In this study, the process of taking anthocyanin was conducted using extraction method. The solvent used was distilled water. The variables observed in the research include dragon fruit varieties, the concentration of citric acid in the solvent, extraction temperature, and extraction time. The dragon fruit peel was extracted using solvents of distilled water and citric acid at a certain ratio, at extraction temperature

  17. PENGEMBANGAN SISTEM DISKON UNTUK PEMBELI KAIN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KONSEP WAKTU NILAI UANG: STUDI KASUS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Novitria Arie Prabarini

    2013-09-01

    Full Text Available PT XYZ adalah suatu perusahaan tekstil yang memproduksi dan menjual kain grey. Dari data dua tahun terakhir,  perusahaan memiliki masalah dalam memenuhi permintaan pembeli dan telah mengalami kehilangan kesempatan penjualan hingga 9%. Masalah tersebut dapat mengakibatkan kepercayaan pelanggan semakin menurun, bahkan perusahaan dapat kehilangan pembeli. Perkembangan bisnis fashion secara pesat diduga mempengaruhi volume permintaan. Pengembangan sistem diskon yang tepat berdasarkan waktu pemesanan dapat mendorong pembeli untuk lebih cepat dalam melakukan pemesanan sehingga perusahaan dapat menyusun rencana produksi dengan baik. Pada penelitian ini telah dikembangan sistem diskon melalui tiga langkah, yaitu: identifikasi faktor yang dipertimbangkan oleh pembeli dalam mengambil keputusan pemesanan;  formulasi diskon yang mempertimbangkan nilai waktu dari uang (time value of money; dan  prosedur operasi standar sebagai dasar perusahaan mengimplementasikan sistem diskon yang diusulkan. Dari hasil contoh numerik dapat ditunjukkan bahwa sistem usulan dapat digunakan perusahaan mendorong  pembeli memesan lebih awal, rencana produksi dapat disusun lebih cepat, dan pemenuhan permintaan dapat dilakukan lebih baik sehingga hubungan pemasok-pembeli dapat lebih baik. Kata kunci: hubungan pemasok-pembeli, nilai waktu dari uang, prosedur operasi standar, sistem diskon   Abstract XYZ Ltd. is a company which manufactures and sells textile gray fabric. Data from the last two years, the company has problems in fulfilling the demand of buyers and have experienced lost sales opportunities up to 9%. The problem can result in decreased customer confidence, even the company may lose buyers. The rapid development of the fashion business is expected to affect the volume of demand. The development of appropriate discount system based on the appropriate ordering time can encourage buyers to more quickly in an order so that the company can plan production well. In this

  18. RESPON PEMBENTUKAN KALUS KORO BENGUK (MUCUNA PRURIENS L. PADA BERBAGAI KONSENTRASI 2,4-D DAN BAP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Ariani

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi 2,4-dichlorophenoxy acetic acid (2,4-D dan benzylamino purin (BAP optimal dalam pembentukan kalus dari eksplan setengah biji koro benguk (Mucuna pruriens L.. Rancangan penelitian yang digunakan ialah rancangan acak lengkap dengan dua faktor, yaitu konsentrasi 2,4-D (0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm, 2 ppm dan BAP (1 ppm, 2 ppm, 3 ppm untuk induksi kalus. Hasil induksi dipindahkan pada media MS0, kemudian dilanjutkan pada media MS yang ditambah BAP, IBA, GA. Parameter yang diamati adalah waktu terbentuk kalus, persentase eksplan berkalus, berat kalus per eksplan, warna dan tekstur kalus. Pada tahap induksi kalus, BAP 3 mg/l menyebabkan pertumbuhan kalus terberat dibandingkan konsentrasi lainnya. Sementara pada tahap diferensiasi, konsentrasi BAP 3 ppm dan 2,4-D 1 ppm merupakan konsentrasi yang mengakibatkan persentase kalus sehat tertinggi. Perlakuan 2,4-D 1 ppm dan BAP 3 ppm menghasilkan kalus putih transparan, kompak, dan berat kalus tertinggi (0,49 gram. Konsentrasi tersebut merupakan konsentrasi yang disarankan untuk menumbuhkan kalus koro bengukThis research aimed to determine the optimal concentration of 2,4-D and BAP in callus formation from an explant of half seed Mucuna pruriens. The research design was used completely randomized design with two factors: the concentration of 2,4-D (0.5 ppm, 1 ppm, 1.5 ppm, 2 ppm  and BAP (1 ppm, 2 ppm, and 3 ppm for callus inductions. The induction result is moved to MS0 medium, then continued to MS medium which was added by BAP, IBA, GA. The measured parameters were: callus formation time, the percentage of callus explants, the weight of callus for each explants, color and texture of callus. During induction phase BAP 3 ppm caused the heaviest callus growth than others, meanwhile in differentiation phase BAP 3 ppm and 2,4-D 1 ppm caused the highest percentage of healthy callus. Treatment of 2,4-D 1 ppm and BAP 3 ppm produced white and compact transparent

  19. SISTEM PEMESANAN KAMAR RAWAT INAP MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICES (SMS PADA RUMAH SAKIT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Beny Irawan

    2016-01-01

    Full Text Available Abstrak – Manusia hidup di dunia ada bermacam-macam bentuk tubuh, besar, kecil, tua-muda, laki-laki, perempuan, bentuk muka, warna kulit atau kondisi fisiknya ada yang sehat dan sakit. Semakin bertambahnya manusia di alam ini, semakin banyak persentase kemungkinan orang mengalami sakit mendadak, sehingga membutuhkan perawatan medis yang mendadak juga. Untuk itu, diperlukan suatu cara yang paling mudah untuk melakukan konfirmasi ada atau tidaknya kamar untuk rawat inap di rumah sakit yang bersangkutan, sehingga pasien tidak harus melakukan pemesanan kamar ketika sudah tiba di rumah sakit yang bersangkutan, dan kemudian semua kamar sudah penuh dan harus dipindahkan lagi ke rumah sakit lain. Hal ini menyebabkan si pasien akan mengalami keterlambatan untuk ditangani, sehingga bisa berakibat fatal bagi pasien tersebut. Permasalahan tersebut dapat ditangani dengan pengembangan sistem baru menggunakan short message services (sms terutama untuk pemesanan kamar rawat inap, dan untuk mengetahui jenis pelayanan lain yang ada di rumah sakit tersebut melalui website rumah sakit, sehingga sistem pemesanan kamar semakin efektif dan efisien. Namun, sistem yang dikembangkan masih memiliki kelemahan karena sistem hanya dapat digunakan pada telepon selular yang menggunakan modem GSM.   Keywords : Short Message Service (SMS, SMS Gateway, GSM

  20. Rancang Bangun Robot Penghindar Halangan Berbasis Kamera Menggunakan Deteksi Kontur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Koko Joni

    2017-08-01

    Full Text Available Selama ini kebanyakan robot penghindar halangan dibangun dengan menggunakan acuan dari beberapa sensor jarak yang diletakkan pada badan robot, kelemahan dari sistem ini adalah robot hanya dapat menghindari halangan tanpa mengetahui letak target berada. Pada penelitian ini dibangun sebuah robot penghindar halangan berbasis kamera dengan lensa 0,67x wide yang diletakkan 2 meter diatas arena, sehingga posisi robot, halangan dan target dapat diketahui secara real-time. Citra dari kamera akan diproses menggunakan laptop yang telah terinstall aplikasi CodeBlocks dengan pustaka OpenCV, outputnya berupa sebuah karakter perintah pergerakan motor DC yang dikirimkan pada robot melalui komunikasi bluetooth. Deteksi kontur digunakan untuk membedakan objek yang dipilih dengan gangguan disekitar. Dari hasil pengujian, sistem kalibrasi range warna HSV yang dikembangkan telah mampu menghasilkan range warna yang akurat untuk color filtering, menggunakan metode auto-click dan tunning-manual. Kalibrasi pengujian jarak sebenarnya berdasarkan jarak piksel menghasilkan trend grafik yang linier, sehingga persamaan liniernya dapat digunakan untuk konversi jarak piksel menjadi jarak sebenarnya dalam satuan centimeter. Hasil pengujian laju robot, sistem yang dibangun dapat membuat robot berjalan mendekati target dan menghindari halangan di depan robot, meskipun terkadang mengalami osilasi tapi robot mampu kembali stabil, ini dikarenakan sistem yang dibangun tidak menggunakan metode peredam osilasi seperti PID

  1. PENGHILANGAN NOISE PADA CITRA BERWARNA DENGAN METODE TOTAL VARIATION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anny Yuniarti

    2006-01-01

    Full Text Available Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} Saat ini multimedia telah menjadi teknologi yang cukup dominan. Tukar menukar informasi dalam bentuk citra sudah banyak dilakukan oleh masyarakat. Citra dengan kualitas yang baik sangat diperlukan dalam penyajian informasi. Citra yang memiliki noise kurang baik digunakan sebagai sarana informasi, oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk memperbaiki kualitas citra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode total variation untuk penghilangan noise yang dapat diterapkan untuk model warna nonlinier, yaitu Chromaticity-Brightness (CB dan Hue-Saturation-Value (HSV. Filter total variation disebut filter yang bergantung pada data citra karena koefisien filternya diperoleh dari pemrosesan data citra dengan rumusan yang baku. Sehingga filter mask untuk masing-masing piksel memiliki kombinasi koefisien yang berbeda. Metode ini menggunakan proses iterasi untuk menyelesaikan persamaan dasar yang nonlinier. Uji coba dilakukan dengan menggunakan 30 data dengan berbagai jenis noise, yaitu gaussian, salt and pepper dan speckle. Uji coba pembandingan dengan metode filter median dan filter rata-rata. Dari percobaan ini menunjukkan bahwa metode total variation menghasilkan citra yang lebih baik daripada metode

  2. UJI ORGANOLEPTIK FORMULASI BISKUIT FUNGSIONAL BERBASIS TEPUNG IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus (The Organoleptic Functional Biscuit Formulation Based on Snakehead Fish (Ophiocephalus striata Flour

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Kartika Sari

    2014-07-01

    15% TI sebesar 73,33% dan rasa tertinggi pada 10% TI sebesar 58,33%. Penerimaan panelis menunjukkan bahwa perlakuan tepung ikan gabus berpengaruh nyata (p0,05 terhadap aroma, rasa, warna dan keseluruhan biskuit. Berdasarkan pertimbangan penerimaan panelis maka terpilih formula biskuit dengan substitusi 15% tepung ikan gabus. Kata kunci: Biskuit fungsional, subtitusi, fortifikasi

  3. Eksplorasi Pewarnaan Teknik Smock Kombinasi Tritik Jumputan untuk Produk Fashion

    OpenAIRE

    Suryawati Ristiani; Irianti Nugrahani

    2016-01-01

    ABSTRAKKain tritik jumputan merupakan salah satu jenis kerajinan tekstil dari Jawa. Jumlah industri pembuat kain tritik jumputan semakin berkurang, sehingga perlu dilakukan pengembangan motif pada tritik jumputan agar lebih menarik. Smock adalah salah satu teknik keterampilan menjahit dan menyulam tangan, yaitu teknik tusukan menjahit untuk membuat kerutan-kerutan yang menghasilkan motif menarik sesuai pola tertentu. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pengembangan teknik smock sebagai tekni...

  4. Poriferasta-5,22E,25-trien-3β-ol,22-dehidrokolesterol dari daun Kalanchoe serrata (Crassulaceae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fajar Fauzi Abdullah

    2017-03-01

    Full Text Available Dalam penelitian berkelanjutan untuk pencarian senyawa metabolit sekunder baru dari tumbuhan Kalanchoe Indonesia, telah dilakukan kajian fitokimia terhadap Kalanchoe serrata. Daun segar K. serrata sebanyak 14,8 kg diekstraksi dengan metanol pada temperatur kamar. Ekstrak metanol (292 g dipartisi berturut-turut dengan n-heksana dan metilenklorida. Ekstrak metilenklorida (0,80 g selanjutnya dipisahkan pada kromatografi cair vakum pada silika gel G60 dengan eluen kloroform-aseton yang meningkat kepolarannya sehingga dihasilkan 10 fraksi yang dikelompokan berdasarkan analisis KLT. Padatan yang diperoleh pada fraksi yang terelusi dengan 20% aseton selanjutnya dipisahkan pada kromatografi kolom pada silika gel (230-400 mesh dengan eluen kloroform dan dimurnikan lebih lanjut dengan kristalisasi pada aseton sehingga dihasilkan isolat berbentuk kristal jarum tak-berwarna sebanyak 23 mg. Isolat menunjukkan titik leleh 115-118oC dan memberikan warna hijau-kebiruan pada uji Liebermann-Burchard menunjukkan adanya kerangka steroid.  Hasil analisis spektroskopi yang meliputi UV, IR, 1D-NMR dan 2D-NMR menunjukan bahwa isolat merupakan turunan sterol dan diidentifikasi sebagai poriferasta-5,22E,25-trien-3β-ol,22-dehidrokolesterol.

  5. Persamaan Unsur Pokok Pada Suatu Merek Terkenal (Analisis Putusan MA Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dandi Pahusa

    2016-04-01

    Full Text Available Abstract: Equation Basic Element In A Famous Brand (Analysis of the Decision of the Supreme Court Number 162 K / Pdt.Sus-IPR / 2014. Criteria for determining the equation of the constituents in a well-known brand that is the similarity of images, sounds, names, words, letters, numbers, color composition or a combination of these elements, either for goods or services that are similar or dissimilar based on general knowledge of the public, the brand earned a reputation as a massive campaign, and with evidence of the trademark registration in several countries. The impact of the decision of the Supreme Court Number 162 K / Pdt.Sus-IPR / 2014 for brand owners who have registered and well-known to always protect its brand, namely by taking into account the bad faith of the owner of the other brands. If there are other brands that have been registered in the Directorate General of Intellectual Property and published in General News Brands, the owner of the mark that has been registered in advance immediately appealed and the cancellation of the trademark. Abstrak: Persamaan Unsur Pokok Pada Suatu Merek Terkenal (Analisis atas Putusan MA Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014. Kriteria penentuan persamaan unsur pokok pada suatu merek terkenal yaitu adanya kemiripan gambar, bunyi, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut, baik terhadap barang atau jasa yang sejenis maupun tidak sejenis yang didasarkan pada pengetahuan umum masyarakat, reputasi merek yang diperoleh karena promosi besar-besaran, dan disertai bukti pendaftaran merek tersebut di beberapa negara. Dampak dari putusan Mahkamah Agung Nomor 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014 bagi pemilik merek yang telah terdaftar dan terkenal agar selalu melindungi mereknya yaitu dengan memperhatikan adanya itikad tidak baik dari pemilik merek lain. Apabila terdapat merek lain yang telah terdaftar di Dirjen HKI dan diumumkan dalam Berita Umum Merek, maka pemilik merek yang telah

  6. BENARKAH ATMOSPHERIC CUES BERDAMPAK PADA HUBUNGAN KUALITAS LAYANANAN PADA LOYALTY INTENTION? STUDI KASUS PERHOTELAN PADA DAERAH TUJUAN WISATA DI PAPUA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Milcha Handayani Tammubua

    2015-06-01

    Memasuki ASEAN Economic Community 2015 memicu sejumlah industri khususnya pariwisata pada sektor perhotelan untuk meningkatkan performanya dengan harapan konsumen menjadi loyal. Oleh sebab itu perlu menjadi perhatian manajer perhotelan untuk mengkaji variabel yang berpengaruh pada niat menjadi loyal. Beberapa penelitian terdahulu memaparkan bahwa kualitas layanan dan nilai pelanggan bukan satu-satunya variabel yang memengaruhi loyalty intention, namun beberapa penelitian mengemukakan bahwa atmospheric cues berpengaruh pada loyalty intention. Beberapa hasil penelitian menjelaskan bahwa atmospheric cues tidak memoderasi hubungan kualitas layanan pada loyalty intention. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan dan nilai pelanggan pada loyalty intention serta menguji variabel pemoderasi atmospheric cues. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atmospheric cues berpengaruh positif signifikan pada loyalty intention. Atmospheric cues juga memoderasi dan berdampak memperlemah hubungan kualitas layanan dan loyalty intention. Setelah dilakukan subgroup analysis. Hasil penelitian juga menjelaskan bahwa nilai pelanggan berpengaruh positif signifikan pada loyalty intention.

  7. EUTHANASIA PADA HEWAN PERCOBAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Drh. Dyah Widyaningroem Isbagio

    2012-09-01

    Full Text Available Untuk keperluan ilmu kedokteran, penelitian tentang penggunaan zat teraputik, profilaksis, diagnostik dan alat baru pada manusia, merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan.Syarat utama secara nasional maupun internasional dalam kode etik penelitian pada manusia, dan juga pada banyak perundang-undangan nasional, adalah bahwa zat atau alat baru tidak boleh digunakan untuk pertama kali pada manusia, kecuali bila sebelumnya telah diuji pada hewan dan diperoleh kesan yang cukup mengenai keamanannya. 

  8. The Phenotype of Diploid and Triploid F1 of Female Kohaku and Sanke Koi with Males White and Red Koi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    . Alimuddin

    2007-12-01

    Full Text Available ABSTRACTThis study was done to discover the effect of addition of chromosome number on phenotype F1 hybrid of females kohaku (white-red and sanke (white-red-black koi with males white and red koi. The white and red males koi were the F1 of gynogenesis. Spawning of koi was done by hormonal (ovaprim 0,5 ml/kg body weight and fertilization was done artificially. Triploidization was done by heat shock at 40°C during 1,0-1,5 minutes after 2-3 minute from egg fertilization. Colour analysis was done on 4 months old fish. Triplodization was succeeding on 86,67%.  Addition of chromosome number on koi due to triploidization was suppressed the percentage of koi with combination color (kohaku, shiro-bekko, hi-utsuri, and sanke. It was seen on hybridization of sanke vs white koi as much as 5,55%, while on sanke vs red koi reached 45,02%. Hybridization of kohaku vs white koi as well as kohaku vs red koi produced higher percentages of kohaku compared to kohaku vs kohaku.Key words: Phenotype, diploid, triploid, koi fish, hybrid, chromosome AbstrakStudi ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan jumlah set kromosom terhadap fenotipe keturunan persilangan ikan koi kohaku (putih-merah dan sanke (putih-merah-hitam betina dengan jantan putih dan merah. Ikan koi jantan putih dan merah merupakan hasil ginogenesis generasi pertama. Pemijahan ikan koi dilakukan dengan rangsangan hormonal ovaprim 0,5 ml/kg induk dengan sistim pembuahan buatan. Triploidisasi dilakukan dengan memberikan kejutan panas 400C selama 1,0-1,5 menit pada saat 2,0-3,0 menit setelah pembuahan telur. Analisis warna dilakukan setelah ikan berumur 4 bulan. Tingkat keberhasilan triploidisasi yang diperoleh cukup tinggi, yaitu sebesar 86,67%. Penambahan jumlah set kromosom ikan koi akibat triploidisasi menurunkan persentase ikan koi yang berwarna kombinasi (putih-merah, putih-hitam, merah-hitam dan putih-merah-hitam sebesar 5,55% untuk persilangan sanke vs putih, dan 45,02% untuk persilangan

  9. Pengaruh Simultan Parameter Suhu dan Konsentrasi Larutan NaOH Terhadap Kuantitas dan Kualitas Hasil Cellulose Powder pada Proses Delignifikasi Tongkol Jagung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suprianto Suprianto

    2015-08-01

    Full Text Available Jagung merupakan sumber karbohidrat ketiga di Indonesia setelah padi dan ketela. Produksi jagung Indonesia meningkat terus menerus selama 10 tahun terakhir, yang diikuti dengan konsekuensi meningkatnya tongkol jagung sebagai produk ikutan pertanian jagung. Jumlah tongkol jagung dapat mencapai 40% dari produksi jagung. Fakta ini menunjukkan semakin tinggi potensi tongkol jagung untuk dapat dimanfaatkan bagi penunjang kehidupan manusia. Pemanfaatan tongkol jagung secara langsung sebagai bahan bakar maupun tidak langsung, yaitu melalui tahapan proses fisika dan kimia, sebelum dimanfaatkan langsung, telah mulai banyak menarik perhatian. Penelitian ini dimaksudkan untuk menambah informasi pengolahan tongkol jagung menghasilkan selulosa powder yang dapat digunakan sebagai cellulose gel, selulose membrane filter penjernihan air maupun sebagai bahan baku turunan senyawa selulosa, seperti selulosa asetat, carboxy methyl cellulose dan nitro selulosa.Proses pengolahan tongkol jagung menjadi cellulose prowder dilakukan dalam tiga tahapan proses, masing-masing untuk menghilangkan komponen hemiseluola, lignin dan warna dalam tongkol jagung. Proses tahap pertama menggunakan larutan asam nitrat 7,5% pada suhu 80 o C selama 2 jam, dilanjutkan dengan proses tahap kedua menggunakan larutan NaOH selama 2 jam dengan variasi suhu 80 sampai 100 o C dan variasi konsentrasi NaOH dari 1 N sampai 3 N dan selanjutnya proses tahap ketiga menggunakan hydrogen peroksida dengan konsentrasi 4%, suhu 80 o C dan waktu 2 Jam. Keberhasilan proses diidentifikasi dengan kuantitas dan kualitas hasil cellulose powder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi proses yang baik dalam tahap proses delignifikasi adalah suhu antara 85 sampai 95 o C dan konsentrasi NaOH antara 1,25 N sampai 2 N. Produk pengolahan dari tongkol jagung, dengan proses tiga tahap ini diperoleh hasil cellulose powder warna putih dengan kadar   selulosa sekitar 88 sampai 90%, dengan yield investor sekitar 30

  10. MARKET BASKET ANALYSIS (MBA PADA SITUS WEB E-COMMERCE ZAKIYAH COLLECTION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ari Muzakir

    2016-11-01

    Full Text Available E-commerce menghubungkan antara produsen dengan produsen, produsen dengan konsumen, konsumen dengan produsen, konsumen dengan konsumen. Untuk mengimplementasi e-commerce dalam mendukung bisnis organisasi perlu di perhatikan 5 komponen utama yaitu ; pengembangan produk, promosi, transaksi online, product delivery dan after sales support. Hal ini yang tengah diterapkan pada Zakiyah Collection. Zakiyah Collection bergerak dibidang penjualan aneka macam kain khas Palembang seperti songket, blongket,tanjung, dan lain sebagainya. Untuk melakukan analisis terhadap pangsa pasar yang ada agar dapat bersaing dengan toko online lainnya dilakukan dengan strategi pemasaran dengan menggunakan pendekatan market basket analysis (MBA. MBA merupakan salah satu teknik dari data mining yang digunakan untuk menentukan produk-produk manakah yang akan dibeli oleh pelanggan secara bersamaan dengan melakukan analisa terhadap daftar transaksi pelanggan. Dengan mengetahui produk-produk tersebut, maka sebuah sistem e-commerce dapat membuat maupun mengembangkan sebuah sistem customer profiles dan dapat menentukan layout katalog pelanggannya sendiri. Model pengembangan sistem yang dilakukan menggunakan prototype dimana pelanggan dan pengguna akan dilibatkan secara langsung dalam proses ini. Hasil akhir dalam penelitian ini adalah berupa analisis data transaksi menggunakan market basket analysis dengan dilakukan 4 kali kombinasi produk yang berdasarkan nilai support x confidence terbesar dengan hasil berupa angka-angka kemungkinan transasksi yang berkaitan dengan produk yang dijual. Jika dengan menggunakan 1 kali kombinasi, maka didapatkan blongket dengan nilai support sebesar 0.5625. Jika dilakukan 2 kali kombinasi diperoleh kombinasi blongket dan songket dengan nilai support 0.375. Kata kunci: e-commerce, market basket analysis, association rules.

  11. GARAM GUNUNG ASAL KRAYAN SEBAGAI ZAT ADITIF UNTUK MENSTABILKAN KLOROFIL SAYURAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herman Herman

    2012-12-01

    Full Text Available Garam Gunung Asal Krayan yang terdapat pada wilayah utara pulau Kalimantan dipercaya oleh masyarakat setempat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti darah tinggi, kencing manis, penyakit kulit serta beberapa penyakit lainnya. Sayur yang menggunakan garam gunung terlihat lebih segar atau nampak tidak layu dan kesegarannya tahan lama dibandingkan dengan menggunakan garam biasa. Dilakukan penelitian untuk mengetahui efek garam gunung asal Krayan terhadap stabilitas sayuran dilihat dari perubahan kadar klorofilnya dengan beberapa perlakuan. Klorofil diukur absorbannya dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 649 nm dan 665 nm. Didapatkan hasil waktu penyimpanan sayuran yang menggunakan garam gunung asal Krayan yang masih mendekati klorofil sayuran segar adalah pada saat selesai pengolahan (0 jam yaitu sebesar 22,11 ppm. Perubahan warna pada sayuran yang menggunakan garam gunung asal Krayan lebih lambat dibandingkan dengan garam biasa. Kata Kunci : Garam gunung Krayan, sayuran, klorofil

  12. Pengemasan Manisan Kolang-Kaling Basah (Arenga pinnata L. dengan Bahan Kemas Plastik dan Botol Kaca pada Penyimpanan Suhu Ruang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Novi Safriani

    2014-04-01

    Full Text Available Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis kemasan terbaik yang dapat mempertahankan mutu manisan kolang-kaling (Arenga pinnata L. basah selama penyimpanan pada suhu ruang.  Pada penelitian ini telah dikaji pengaruh jenis kemasan (plastik polipropilen (PP, botol plastik polipropilen (PP, dan botol kaca dan lama penyimpanan (0, 5, 10, dan 15 hari terhadap mutu manisan kolang-kaling basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manisan kolang-kaling basah dengan mutu terbaik berdasarkan uji organoleptik dan kimia diperoleh dari kombinasi perlakuan manisan kolang-kaling basah yang dikemas menggunakan botol kaca dan lama penyimpanan 5 hari pada suhu ruang dengan karakteristik sebagai berikut: kadar air 35,75%, kadar gula 50,56 mg/L, kadar total asam 0,16%, nilai pH 4,40, total mikroba 0,34 CFU/ml, nilai organoleptik warna 3,83; aroma 3,90; dan tekstur 3,87.   Wet ‘Kolang-Kaling’ Sweets (Arenga pinnata L. Packaging Using Plastic Material and Glass Jar in Room Temperature Storage Abstract. The aim of this study was to determine the best type of packaging to maintain the quality of wet “kolang-kaling”(Arenga pinnata L. sweets during storage at the room temperature. The effects of the type of packaging (polypropylene plastic (PP, polypropylene plastic cup (PP,and  glass jar (jam jar, and storage duration (0, 5, 10, and 15 days on the quality of the wet “kolang-kaling” sweets were investigated.The results showed that the best quality of the wet “kolang-kaling” sweets based on the organoleptic and chemical analysis obtained from the  wet “kolang-kaling” sweets were packed by using glass jars, and storage of 5 days at room temperature with the following characteristics: water content of 35,75%, sugar content of 50,56 mg/L, total acid content of 0,16%, pH value of 4,40, the total microbial of 0,34 CFU/ml. The organoleptic value of the best treatment: color of 3,83; flavor of 3,90; texture of 3,87.

  13. Kombinasi Steganografi Berbasis Bit Matching dan Kriptografi DES untuk Pengamanan Data

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Prasetiyo

    2015-05-01

    Full Text Available Pada penelitian ini dilakukan kombinasi steganografi dan kriptografi untuk pengamanan data dengan tidak mengubah kualitas media cover. Metode steganografi yang digunakan dengan melakukan pencocokan bit pesan pada bit MSB citra. Proses pencocokan dilakukan secara divide and conquer. Hasil indeks posisi bit kemudian dienkripsi menggunakan algoritma kriptografi Data Encryption Standard (DES. Masukkan data berupa pesan teks, citra, dan kunci. Output yang dihasilkan berupa chiperteks posisi bit yang dapat digunakan untuk merahasiakan data. Untuk mengetahui isi pesan semula diperlukan kunci dan citra yang sama. Kombinasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk pengamanan data. Kelebihan metode tersebut citra tidak mengalami perubahan kualitas dan kapasitas pesan yang disimpan dapat lebih besar dari citra. Hasil pengujian menunjukkan citra hitam putih maupun color dapat digunakan sebagai cover, kecuali citra 100% hitam dan 100% putih. Proses pencocokan pada warna citra yang bervariasi lebih cepat. Kerusakan pesan dengan penambahan noise salt and peper mulai terjadi pada nilai MSE 0,0067 dan gaussian mulai terjadi pada nilai MSE 0,00234. 

  14. PENGOLAHAN LINDI DENGAN OZON DAN PROSES OKSIDASI LANJUT BERBASIS OZON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohamad Rangga Sururi

    2014-05-01

    Full Text Available Limbah industri tekstil di area pinggir kota Surabaya mempunyai karakteristik perbandingan COD dan BOD = 5.57. Limbah jenis ini sulit untuk dibiodegradasi. Studi ini mempelajari tekonologi elektrokoagulasi untuk mengolah limbah tekstil dengan menurunkan intensitas warna, Total Suspended Solid (TSS dan Chemical Oxygen Demand (COD. Percobaan batch pada suhu kamar dilakukan untuk mempelajari pengaruh pH, jarak elektroda terhadap penurunan warna,TSS dan COD dan membandingkan biaya operasinya jika menggunakan pengolahan kimia.Effisiensi penurunan tertinggi untuk warna (91.96%,  TSS (49.17%, dan COD (29.67% terjadi pada pH awal 4.0 dan jarak elektroda 2 cm dengan  elektroda Al/Al. Waktu optimum penurunan intensitas warna dalah 10 menit. Laju penurunan COD adalah : -dC/dt = 0.0053 C +0.056 , dengan C adalah konsentrasi COD. Jumlah sludge yang dihasilkan daripengolahan elektrokoagulasi  3.4 % lebih kecil dibandingkan menggunakan bahan kimia. Biaya yang digunakan untuk pengolahan dengan elektrokoagulasi 52.35 % lebih murah dibandingkan jika menggunakan koagulasi dengan bahan kimia ( tawas. Kata kunci : elektrokoagulasi, penurunan warna, penurunan TSS, laju degradasi COD, imbah tekstil Abstract Waste water from textile industry which is located in one suburb of Surabaya city as characteristic which the ratio of COD to BOD was 5.57. This type of waste water is difficult to be biodegraded. This study investigated elektrokoagulasi technology to treat textile waste water by removing color, total suspended solid, and Chemical Oxygen Demand. Batch experiment at room temperature was carried out to study the effect of pH, electrode distance for color, TSS and COD removal. This study also tried to compare the operation cost between elektrokoagulasi and chemical processes. The best removal efficiencies by Al electrodes was 91.96 % for color, 49.17 % for TSS and 29.67 % for COD which were under initial pH 4.0 and electrodes distance 2 cm. The optimum operation

  15. PENGOLAHAN PRIMER LIMBAH TEKSTIL DENGAN ELEKTROKOAGULASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lieke Riadi

    2014-12-01

    Full Text Available Limbah industri tekstil di area pinggir kota Surabaya mempunyai karakteristik perbandingan COD dan BOD = 5.57. Limbah jenis ini sulit untuk dibiodegradasi. Studi ini mempelajari tekonologi elektrokoagulasi untuk mengolah limbah tekstil dengan menurunkan intensitas warna, Total Suspended Solid (TSS dan Chemical Oxygen Demand (COD. Percobaan batch pada suhu kamar dilakukan untuk mempelajari pengaruh pH, jarak elektroda terhadap penurunan warna,TSS dan COD dan membandingkan biaya operasinya jika menggunakan pengolahan kimia.Effisiensi penurunan tertinggi untuk warna (91.96%,  TSS (49.17%, dan COD (29.67% terjadi pada pH awal 4.0 dan jarak elektroda 2 cm dengan  elektroda Al/Al. Waktu optimum penurunan intensitas warna dalah 10 menit. Laju penurunan COD adalah : -dC/dt = 0.0053 C +0.056 , dengan C adalah konsentrasi COD. Jumlah sludge yang dihasilkan daripengolahan elektrokoagulasi  3.4 % lebih kecil dibandingkan menggunakan bahan kimia. Biaya yang digunakan untuk pengolahan dengan elektrokoagulasi 52.35 % lebih murah dibandingkan jika menggunakan koagulasi dengan bahan kimia ( tawas. Kata kunci : elektrokoagulasi, penurunan warna, penurunan TSS, laju degradasi COD, imbah tekstil Abstract Waste water from textile industry which is located in one suburb of Surabaya city as characteristic which the ratio of COD to BOD was 5.57. This type of waste water is difficult to be biodegraded. This study investigated elektrokoagulasi technology to treat textile waste water by removing color, total suspended solid, and Chemical Oxygen Demand. Batch experiment at room temperature was carried out to study the effect of pH, electrode distance for color, TSS and COD removal. This study also tried to compare the operation cost between elektrokoagulasi and chemical processes. The best removal efficiencies by Al electrodes was 91.96 % for color, 49.17 % for TSS and 29.67 % for COD which were under initial pH 4.0 and electrodes distance 2 cm. The optimum operation

  16. PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP PENERAPAN TRAFFIC LIGHT CARD PADA PRODUK PANGAN KEMASAN (CONSUMER’S PERCEPTION AND ATTITUDE TOWARDS IMPLEMENTATION OF TRAFFIC LIGHT CARD FOR PACKAGED FOOD PRODUCTS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Martha Puspita Sari

    2017-01-01

    Full Text Available ABSTRACT There has been an increase in number of deaths caused by noncommunicable diseases. It is related to the intensification of packaged products consumption that contain high sugar, fat, and sodium compositions. Thus, a clear and transparent product label is needed to prevent unnecessary mistake in choosing the right food. Traffic Light (TL is a format of colour-coded nutrition label that has been implemented on packaged foods in various countries. Previous research conducted in the United Kingdom and Australia indicate that the TL system allowed consumers to more easily and accurately select healthier food products compared with other labelling systems. Research about TL has never been conducted in Indonesia. This study aimed to identify perception and attitude of consumers towards Traffic Light Card (TLC for packaged food products. An exploratory survey on 95 consumers were done at a supermarket in Yogyakarta, supported by data from in-depth interview. Eighty-six percent of consumers perceive TLC as having clear nutrition information, was easy to use, and helpful for choosing packaged foods. Seventy percent of consumers also support the implementation of TLC for selecting healthy products with “green colour” as well as applying TLC as a label format in Indonesia. Future study should be done in different population and measuring practice of TLC use. This study may serve as basis for policy evaluation of nutrition labelling.ABSTRAK Peningkatan prevalensi penyakit degeneratif berkaitan dengan meningkatnya konsumsi pangan kemasan yang tinggi kandungan gula, lemak, dan natrium. Label gizi yang jelas dan informatif diperlukan untuk membantu konsumen dalam pemilihan produk makanan. Traffic Light (TL merupakan format label dengan kode warna yang dikembangkan oleh The UK Food Standards Agency (FSA dan telah diterapkan pada produk pangan kemasan. Beberapa studi di Inggris dan Australia menunjukkan bahwa TL lebih berhasil membantu konsumen

  17. Studi Analitik dan Numerik Perpindahan Panas pada Fin Trapesium (Studi Kasus pada Finned Tube Heat Exchanger

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Zaini

    2013-09-01

    Full Text Available Penambahan fin pada pipa penukar kalor merupakan suatu upaya memperbesar perpindahan kalor konduksi dan konveksi, dengan cara memperluas bidang geometri. Pada penelitian ini dianalisa secara analitik dan numerik perpindahan kalor pada fin dengan profil longitudinal tidak seragam atau berubah terhadap jarak dari dasar fin, dengan memvariasikan ketebalan ujung fin. Hasil dari kedua studi ini tidak jauh berbeda, pada keduanya menjelaskan bahwa fin dengan ketebalan ujung 0,9 mm (fin trapesium terbalik paling baik dari 5 variasi lainnya; serta perubahan temperatur paling besar terjadi pada sepertiga pertama dari panjang  fin, ini artinya pelepasan kalor terbesar terjadi pada daerah tersebut. Perbedaannya adalah pada persentase penurunan temperatur sepanjang  fin terhadap temperatur dasar fin, untuk ketebalan 0,9 mm pada studi analitik sebesar 91,92% dan pada studi numerik sebesar 91,78%. Hal ini berarti metode penyelesaian persamaan diferensial orde 2 dengan koefisien variabel dengan cara pembedahan koefisien variabel pada ODE, sudah benar dan valid. Namun bila ditinjau dari waktu yang diperlukan untuk komputasinya, studi analitik membutuhkan waktu lebih lama. Waktu yang diperlukan dalam komputasinya tergantung dari fungsi koefisien variabel.

  18. Penggunaan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava sebagai Pengawet Pindang Tongkol

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Ariyani

    2010-06-01

    Full Text Available Penelitian aplikasi ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava untuk menghambat kemunduran mutu pindang tongkol (Scomber australasicus CV telah dilakukan. Pada penelitian ini digunakan 4 konsentrasi ekstrak daun jambu (0, 3, 6, dan 9% sebagai larutan perebus pada pengolahan pindang tongkol. Perubahan mutu ikan pindang diamati setiap 24 jam secara organoleptik, kimia (TVB, TBA dan mikrobiologi (TPC, kapang, sedangkan pengamatan terhadap perubahan asam lemak dilakukan pada ikan pindang dengan perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun jambu sebagai larutan perebus pada pemindangan ikan tongkol mampu menghambat peningkatan kadar TBA dan menekan oksidasi asam lemak tidak jenuh, tetapi tidak mampu menghambat peningkatan kadar TVB dan pertumbuhan mikroorganisme selama penyimpanan pada suhu ruang. Meskipun penggunaan ekstrak daun jambu menyebabkan warna pindang cenderung menjadi lebih gelap (kecoklatan, pindang tongkol yang direbus dengan ekstrak daun jambu mempunyai intensitas bau dan rasa tengik yang sangat rendah dan tekstur yang lebih baik bila disbanding kontrol. Perlakuan ekstrak daun jambu yang paling efektif sebagai pengawet pindang tongkol dengan nilai sensori terbaik adalah perlakuan ekstrak daun jambu pada konsentrasi 9%.

  19. Aplikasi Pengolahan Citra Digital Meat Detection Dengan Metode Segmentasi K-Mean Clustering Berbasis OpenCV Dan Eclipse

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lazuardi Arsy

    2016-04-01

    Full Text Available Kualitas suatu daging sapi ditentukan oleh beberapa parameter, diantaranya adalah parameter ukuran, terkstur, ciri warna, bau dari daging dan lain – lain. Parameter terseburt merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan kualitas daging. Umunya dalam menetukan kualitas baik buruknya daging dilakukan dengan cara manual yaitu menggunakan indera penglihatan dari segi warna maupun bentuk yang memiliki banyak kelemahan seperti penilaian oleh manusia yang bersifat subyektif dan tak konsisten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi untuk mendeteksi kualitas daging. Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java pada Android yang terintegrasi dengan Android SDK dan Eclipse menggunakan library OpenCV sehingga aplikasi ini berbasis mobile. Metode yang dipakai menggunakan segmentasi k-mean clustering selanjutnya dianalisis secara statistik. Pendeteksian kualitas dilakukan dengan menggunakan pencocokan tekstur dan warna daging berdasar data yang sudah ada. Aplikasi yang dibuat dapat digunakan untuk mencari nilai k yang signifikan serta mampu mendeteksi kualitas baik atau buruknya daging dengan melakukan pengujian terhadap beberapa jenis daging serta aplikasi ini dapat digunakan oleh masyarakat luas.

  20. Eksplorasi dan Karakterisasi Tanaman Genjer (Limnocharis flava (L. Buch di Kabupaten Pangandaran Berdasarkan Karakter Morfologi dan Agronomi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Liberty Chaidir

    2016-12-01

    Full Text Available Genjer merupakan tanaman yang tumbuh liar di area persawahan, rawa, atau sungai yang keberadaannya sering dianggap sebagai gulma. Tanaman genjer memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai bahan penyerap logam berat dalam tanah dan sebagai obat yang memiliki banyak kandungan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi karakter morfologi dan karakter agronomi untuk mengetahui hubungan kekerabatan tanaman genjer antar daerah di Kabupaten Pangandaran. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran pada Mei sampai Oktober 2015. Metode yang digunakan adalah metode eksplorasi purposive sampling pada 77 aksesi genjer yang diambil dari Kabupaten Pangandaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat keragaman fenotipik yang luas pada karakter morfologi ujung daun, warna batang, tekstur daun, warna daun, panjang lekukan bawah daun, warna kelopak bunga dan warna bunga. Karakter agronomi yang mempunyai keragaman yang luas ialah tinggi tanaman, jumlah batang per rumpun, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, jumlah bunga dan diameter batang. Tanaman genjer di Kabupaten Pangandaran memiliki kekerabatan yang jauh dengan rentang jarak Euclidian 0,48 sampai 10,17. Aksesi yang memiliki hubungan kekerabatan paling jauh yaitu Ciakar (001 dengan jarak Euclidian 10,17, sedangkan yang memiliki hubungan kekerabatan paling dekat yaitu Cikalong (003 dan Cikalong (004 dengan jarak Euclidian 0,48. Genjer or Yellow velvetleaf is a plant that grows wild in lowland area, swamp or river which existence is considered as a weed. Genjer has a lot of benefits, such as material absorbent for heavy metals in the soil and medicine that has a lot of nutrition. This study aimed to determine the variety of morphological and agronomic characters of Genjer in Pangandaran Regency and to determine the genetic relationship of genjer between regions in Pangandaran. The research was conducted in the Pangandaran Regency on May to October 2015. The method used purposive sampling

  1. Apeksifikasi dengan mineral trioxide aggregate dan perawatan intracoronal bleaching pada gigi insisivus sentralis kiri maksila non vital diskolorasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I. Inajati

    2016-08-01

    restoration.   ABSTRAK Gigi anterior rahang atas pada anak-anak maupun dewasa sering mengalami trauma. Akibatnya pulpa gigi yang akarnya belum terbentuk sempurna akan mengalami nekrosis, dan penutupan apeks terhenti yang menyebabkan apeks lebar dan terbuka. Apeks yang terbuka dapat diatasi dengan perawatan apeksifikasi. Mineral Trioxide Aggregate (MTA adalah bahan pilihan terbaik yang dipakai sebagai bahan apeksifikasi untuk pembentukan apical barrier. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk melaporkan keberhasilan penutupan apikal dengan menggunakan MTA pada gigi permanen insisivus sentralis kiri maksila non vital dengan apikal yang terbuka karena trauma. Pasien laki-laki usia 20 tahun dengan keluhan gigi depan atas kiri patah dan berubah warna. Kejadian trauma sejak usia 10 tahun karena jatuh dan terbentur lantai. Pemeriksaan klinis gigi non vital dengan fraktur Ellis kelas IV disertai apeks terbuka lebar dan diskolorasi. Pada gambaran radiografis menunjukkan apeks yang terbuka lebar dengan saluran akar besar serta terdapat radiolusensi periapikal. Perawatan yang dilakukan adalah apeksifikasi dengan MTA dilanjutkan obturasi dengan gutta percha dan sealer AH 26. Setelah seminggu kemudian dilakukan intracoronal bleaching dengan aplikasi sodium perborat dan hidrogen peroksida 30%. Sebelum perawatan, gigi berwarna kecoklatan (C4 setelah dilakukan perawatan menjadi warna putih kekuningan (B2. Seminggu setelah perawatan bleaching selesai kemudian dilakukan pemasangan pasak fiber, dilanjutkan dengan restorasi resin komposit kavitas kelas IV. Kontrol 2 minggu kemudian tidak menunjukkan adanya kelainan. Kesimpulan hasil perawatan apeksifikasi dengan MTA dapat mempercepat waktu perawatan dengan terbentuknya barier apikal yang merangsang penyembuhan dan dapat dilanjutkan dengan obturasi dengan gutta percha, kemudian dilakukan bleaching intracoronal bleaching dilanjutkan dengan restorasi akhir.

  2. RANCANG BANGUN SIMULASI PEWARNAAN SEPEDA MOTOR BERBASIS KOMPUTER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hotmian Sitohang

    2016-10-01

    Full Text Available Belakang ini bisnis pewarnaan atau air brush motor sangat disukai. Setiap toko pengecatan atau pemasangan stiker selalu dipadati motor-motor yang baru maupun yang lama untuk  diwarnai atau di beri sticker agar warna asli tidak rusak dan pudar. Pewarnaan yang dilakukan pada sepeda motor meliputi pewarnaan body, tebeng depan, tebeng belakang, kaca lampu, spion, pelang dan bagian lainnya. Rata-rata para penggemar  pewarnaan kendaraan bermotor melakukan proses pewarnaan untuk tujuan  tertentu, misalnya motornya agar lebih menarik atau hanya ingin sekedar tampil beda.  Dari hasil observasi di Kota Palangka Raya terlihat setiap toko pewarnaan sepeda motor sangat diminati bahkan hampir setiap hari toko-toko pewarnaan penuh, sehingga membuat customer ngantri. Terkadang juga customer mau mewarnai tapi bingung menentukan warna apa yang sesuai dengan motornya. Sering kali juga terjadi sudah diwarnai ternyata tidak sesuai dengan cat awal motor atau warna nyorak. Penulis tertarik membuat simulasi pewarnaan motor berbasis komputer yang dimana nantinya akan dimasukkan gambar motor dan tinggal menyesuaikan seperti apa yang mau diwarnai. Bahkan disiapkan macam-macam pewarnaan motor yang populer saat ini. Aplikasi ini juga menyiapkan pewarnaan sebagian motor. Dimana kadang kala customer hanya mau mewarnai spion atau pelang, maka aplikasi ini akan memilih sesuai dengan yang mau diwarnai saja. Tujuan dari penelitian ini supaya mempermudah customer dalam menentukan pewarnaan motor, sedangkan manfaatnya untuk customer adalah lebih singkat waktu dan penyesuaian  warna motor.

  3. PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI KULIT JERUK KEPROK (Citrus reticulata UNTUK ADSORBSI PEWARNA REMAZOL BRILLIANT BLUE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asriningtyas Ajeng Erprihana

    2014-12-01

    Full Text Available Limbah kulit jeruk keprok (Citrus reticulata sering dijumpai di industri pembuatan berbagai macam minuman seperti jus, sirup, dan sari buah. Limbah kulit jeruk ini hanya akan dibuang begitu saja dengan jumlah banyak, dan pada akhirnya limbah ini akan mencemari lingkungan. Salah satu upaya peningkatan nilai ekonomis limbah kulit jeruk dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan karbon aktif dari kulit jeruk keprok dengan aktivasi kimia, luas permukaan, serta mengetahui kemampuannya dalam mengadsorpsi zat warna Remazol Brilliant Blue. Kulit jeruk yang telah dibersihkan dari kotoran, dikeringkan menggunakan oven pada suhu 120oC selama 3 jam. Aktivator yang digunakan dalam penelitian ini adalah H3PO4 dengan rasio massa aktivator : massa karbon 1:1. Aktivasi dilakukan pada temperatur 600oC selama 1 jam, kulit jeruk kemudian dicuci dengan aquades dan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 150oC selama 6 jam. Setelah itu, dilakukan uji bilangan iodin terhadap sampel hasil penelitian. Adsorpsi zat warna Remazol Brilliant Blue oleh karbon aktif kulit jeruk dilakukan dengan variasi waktu kontak dan massa karbon aktif untuk mencari kondisi adsorpsi optimum. Kondisi optimum adsorpsi zat warna Remazol Brilliant Blue oleh karbon aktif pada kulit jeruk keprok pada waktu kontak 30 menit dengan massa karbon aktif 1 gram. Karbon aktif dari kulit jeruk keprok memiliki luas permukaan karbon aktif sebesar 529,17 mg/g berdasarkan daya serapnya terhadap larutan iodin. Orange peel (Citrus reticulate waste is often found in industrial manufacturing various kinds of beverages such as juice, syrup, fruit juice. Orange peel waste is just be thrown away with the lot number, and in the end of this waste will pollute the environment. One of the efforts to increase the economic value of orange peel waste by using the process which convert waste into activated carbon. This research aims are to produce activated carbon

  4. Pengaruh Penambahan Gum Arab Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia Dan Organoleptik Fruit and Vegetable Leather Dari Albedo Semangka (Citrullus Vulgaris Schard.) Dan Wortel (Daucus Carota)

    OpenAIRE

    Putri, Gita Novelia; Parnanto, Nur Her Riyadi; Nursiwi, Asri

    2016-01-01

    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gum arab (0; 0,3; 0,6; 0,9%) terbaik sebagai bahan pengikatterhadap karakteristik fisik (kekuatan gel), kimia (kadar abu, kadar air, total karoten, kadar serat pangan dan aktivitas air) sertasensori (warna, aroma, rasa, tekstur, dan overall) fruit and vegetable leather albedo semangka dan wortel. Rancangan penelitianyang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dalam penelitian ini, faktor yang mempengaru...

  5. PENURUNAN KADAR MANGAN (Mn) DALAM AIR MENGGUNAKAN MEDIA MANGANESE GREENSAND DAN ZEOLIT TERPADUKAN RESIN

    OpenAIRE

    QASWAINI, ARNIA

    2017-01-01

    Kadar logam yang terlarut dalam air sumur salah satunya adalah logam Mangan (Mn). Terlarutnya kadar mangan dalam air menyebabkan warna air tersebut berubah menjadi kuning coklat setelah terjadi kontak dengan udara. Diperlukan teknologi untuk menurunkan kandungan mangan pada air sumur agar layak dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menganalisis efektivitas media filtrasi manganese greensand dan zeolit terpadukan resin terhadap penurunan kadar Mangan (Mn) dalam air. (2...

  6. Penggunaan Unit Slow Sand Filter, Ozon Generator dan Rapid Sand Filter Skala Rumah Tangga Untuk Meningkatkan Kualitas Air Sumur Dangkal Menjadi Air Layak Minum (Parameter Zat Organik dan Deterjen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anindya Prawita Sari

    2014-09-01

    Full Text Available Air sumur merupakan air tanah yang sering kali digunakan masyarakat untuk aktivitas sehari-hari. Air sumur dengan kadar organik dan deterjen tinggi tidak layak dikonsumsi masyarakat karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Selain itu, adanya zat organik dan deterjen mempengaruhi warna dan bau air sumur sehingga tidak layak konsumsi. Slow sand filter merupakan unit pengolahan yang mampu meremoval zat organik pada air. Slow sand filter dan rapid sand filter tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pengolahan sehingga lebih ekonomis dan efektif. Sedangkan ozon, efektif digunakan untuk meremoval zat organik yang ada dalam air dengan mengubah rantai zat organik menjadi lebih sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan slow sand filter, ozon generator dan rapid sand filter dalam menyisihkan beban deterjen dan zat organik pada air sumur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi removal pada unit slow sand filter untuk beban organik dan deterjen sebesar 57,6% dan 60,5 %, pada unit ozonasi sebesar 47,4% dan 17,5%, dan pada unit rapid sand filter sebesar 50,0% dan 50,9 %.

  7. PENGARUH VARIASI SUHU PADA PROSES SELF TEMPERING DAN VARIASI WAKTU TAHAN PADA PROSES TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA AISI 4140

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunardi Sunardi

    2016-07-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanis pada baja AISI 4140 dengan proses tempering dengan variasi waktu tahan dan variasi suhu pada proses self tempering. Material terlebih dahulu dipanaskan pada suhu 850°C, di tahan dengan waktu 14 dan 28 menit, media pendinginan adalah Oli SAE 20. Pada proses tempering baja dipanaskan kembali dengan suhu 200°C di tahan dengan waktu 30 dan 120 menit. Sedangkan untuk proses self tempering, baja di panaskan pada suhu 850°C di tahan dengan waktu 14 dan 28 menit kemudian didinginkan, suhu yang harus dicapai pada pendinginan adalah 200°C, 400°C dan 600°C. Proses tempering dengan variasi waktu tahan mempunyai nilai kekerasan terbesar 50,1 HRC dengan waktu tahan 120 menit, sedangkan nilai kekerasan terbesar pada proses self tempering dengan variasi suhu adalah 29,68 HRC pada suhu 200°C. Nilai ketangguhan terbesar pada saat proses tempering adalah 0,341 (J/mm2 dengan waktu tahan 120 menit, sedangkan pada saat proses self tempering ketangguhan terbesar pada suhu 600°C dengan nilai 0,375 (J/mm2. Laju korosi terbesar pada saat tempering adalah 0,055 (mpy dengan waktu tahan 30 menit, sedangkan pada saat proses self tempering laju korosi terbesar pada suhu 400°C dengan nilai 0,0388 (mpy. 

  8. ANGIOFIBROMA NASOFARING PADA PASIEN USIA LANJUT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sony Yudianto A

    2014-09-01

    Full Text Available Angiofibroma nasofaring adalah tumor jinak nasofaring yang secara histopatologis merupakan tumor jinak, tetapi secara klinis bersifat destruktif. Tumor ini sering terjadi pada laki-laki prepubertas dan remaja, jarang ditemukan pada pasien usia di atas 25 tahun. Pada kasus ini dilaporkan angiofibroma nasofaring pada laki-laki usia lanjut dengan keluhan hidung tersumbat dan epistaksis berulang, dilakukan operasi ekstirpasi tumor dengan pendekatan transpalatal. Prognosis pasien ini baik, karena pada evaluasi 3 bulan setelah operasi tidak tampak pertumbuhan tumor baru.[MEDICINA 2013;44:105-108].

  9. HUBUNGAN IMT, RLPP DAN RIWAYAT DIABETES PADA KELUARGA DENGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PNS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hafifatul Auliya Rahmy

    2015-03-01

    Full Text Available Diabetes melitus (DM adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. DM dan komplikasinya menyebabkan sekitar 4% kematian dari seluruh total kematian di dunia dan 3% di Di Indonesia. Skrining melalui pemeriksaan kadar gula darah sangat diperlukan untuk mencegah DM. Penelitian ini bertujuan  mengetahui kadar gula darah dan hubungan indeks massa tubuh, rasio lingkar pinggang pinggul dan riwayat diabetes pada keluarga dengan kadar gula darah. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional pada PNS di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan bulan Februari - April 2014. Jumlah sampel berdasarkan hasil perhitungan sampel sebanyak 147 responden yang dipilih secara random. Analisis yang digunakan meliputi analisis univariat dan bivariat (regresi linear sederhana dan ­t test independen. Rata-rata kadar gula darah yang didapatkan adalah 177,52±27,67 mg/dl, rata-rata IMT adalah 23,93±4,20 m/kg2 pada perempuan dan 26,23±4,07 m/kg2 pada laki-laki dan rasio lingkar pinggang pinggul adalah 0,87±0,06 pada perempuan dan 0,90±0,04 pada laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh, rasio lingkar pinggang pinggul dan riwayat diabetes pada keluarga dengan kadar gula darah (p value < 0,05. Pencegahan DM dapat dilakukan dengan skrining khususnya pada kelompok berisiko dengan pemantauan status gizi.

  10. REKONSTRUKSI OBYEK TIGA DIMENSI DARI GAMBAR DUA DIMENSI MENGGUNAKAN METODE GENERALIZED VOXEL COLORING–LAYERED DEPTH IMAGE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudy Adipranata

    2008-01-01

    Full Text Available The objective of this research is to develop software which capable to reconstruct 3D object from 2D images as references using Generalized Voxel Coloring - Layered Depth Image method (GVC-LDI. This method reconstruct 3D object using LDI link list as help to find voxels which correspond to the objects based on color. To find the voxels, we calculate the color standard deviation of the pixels which is projected from the object. If the standard deviation is smaller than the threshold, the voxel evaluated as a part of the object. The process repeated for each voxel until it gets all of the voxels which shape the object. The voxels can be drawn to screen to get the photorealistic 3D object that represent the 2D images. In this research, we also compare the result of GVC-LDI and Generalized Voxel Coloring – Image Buffer (GVC-IB which is one of the GVC variant also. Future development of the software is automatic 3D modeling application and real time 3D animation application. Abstract in Bahasa Indonesia : Pada penelitian ini dikembangkan sebuah perangkat lunak untuk merekonstruksi obyek tiga dimensi dari kumpulan gambar dua dimensi dengan menggunakan metode generalized voxel coloring– layered depth image (GVC-LDI. Metode GVC-LDI ini melakukan rekonstruksi dengan bantuan link list LDI guna mencari voxel-voxel yang merupakan bagian dari obyek tiga dimensi berdasarkan warna. Guna penentuan voxel tersebut dilakukan perhitungan dari pixel-pixel yang merupakan proyeksi dari sebuah voxel. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan standar deviasi warna untuk menentukan apakah pixel-pixel yang bersesuaian mewakili lokasi obyek yang sama. Apabila standar deviasi warna lebih kecil dari threshold maka dapat dikatakan bahwa voxel tersebut termasuk bagian obyek. Proses ini dilakukan secara berulang untuk semua voxel hingga didapatkan voxel-voxel yang merupakan bagian dari obyek. Voxel tersebut kemudian digambar pada layar monitor sehingga diperoleh hasil berupa

  11. KEPERCAYAAN KONSUMEN PADA PRODUK ORGANIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Doni Purnama Alamsyah

    2016-10-01

      Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN yang memiliki populasi manusia cukup padat, salah satu provinsinya adalah Jawa Barat dengan Ibu Kota Bandung. Namun demikian jumlah populasi yang tinggi tidak diimbangi dengan pola hidup sehat, terlihat dari rendahnya konsumsi pada produk organik. Tujuan penelitian ini mengkaji faktor yang membentuk kepercayaan konsumen pada produk organik. Confirmatory Factor Analisys digunakan sebagai teknik analisis data, dengan survey pada konsumen yang ada di Kota Bandung sebanyak 351 reponden. Hasil penelitian ditemukan bahwa kepercayaan konsumen pada produk organik belum optimal. Penelitian ini menyempurnakan penelitian sebelumnya dimana terdapat faktor yang mampu membentuk kepercayaan konsumen pada produk organik diantaranya adalah  reliable, dependable, trustworthy, expectation, enviromental protection, dan safer.   Kata Kunci: Kepercayaan, Produk Organik, Confirmatory Factor Analisys

  12. krishna pada bauri

    Indian Academy of Sciences (India)

    Home; Journals; Sadhana. KRISHNA PADA BAURI. Articles written in Sadhana. Volume 41 Issue 9 September 2016 pp 1039-1053. Flow and scour around vertical submerged structures · KRISHNA PADA BAURI ARINDAM SARKAR · More Details Abstract Fulltext PDF. The safety of the foundations of submerged hydraulic ...

  13. PAKOM PELATIHAN PENDAURULANGAN SAMPAH MENJADI BARANG KERAJINAN TANGAN PADA IBU-IBU PENGURUS PKK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ambarwati Ambarwati

    2017-10-01

    Full Text Available Sampah merupakan permasalahan yang sering muncul di masyarakat. Sampah yang menumpuk tidak hanya menimbulkan kesan kotor tetapi juga dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Produksi sampah diperkirakan mencapai 0,8 sampai 1,0 Kg/orang/hari. Meskipun sampah berpotensi menimbulkan masalah, namun jika dikelola dengan baik, maka akan diperoleh dampak yang positif,  diantaranya diperolehnya lingkungan yang bersih dan bahkan dapat memberikan tambahan uang belanja bagi masyarakat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah adalah dengan pemanfaatan sampah menjadi berbagai barang kerajinan tangan. RT 03 Kemasan dan RT 04 Kauman, merupakan 2 RT yang berada di wilayah RW 09 Ngadirejo, Kartasura,  Sukoharjo. Pada tahun 2015 ini bapak Kepala Desa Ngadirejo mencanangkan kedua RT sebagai RT percontohan kegiatan Bank Sampah. Untuk mendukung program tersebut maka diajukan kegiatan yang meliputi: pemanfaatan sampah menjadi berbagai macam kerajinan tangan. Dari kegiatan ini didapatkan hasil sebagai berikut : (1. Sampah dapat didaur ulang menjadi barang kerajinan tangan yang lebih bermanfaat. (2. Sebanyak tiga barang kerajinan tangan dapat dibuat dari sampah pada pelatihan ini, yaitu : a. Potongan kain sisa yang dibuat bros, b. Dus bekas roti yang dilapisi kulit jagung kering, pelepah batang pisang kering dan kertas kardus bekas untuk dibuat tempat tisue, serta c. Botol plastik bekas untuk dibuat tempat pensil. (3. Semua (100% peserta berpendapat pelatihan ini bermanfaat. (4. Hasil di RT 03/09 Kemasan menunjukkan barang kerajinan yang paling mudah dibuat adalah tempat tisue (78,57%, yang paling menarik juga tempat tisue (50%, yang paling bermanfaat adalah tempat pensil (64,29%, semua  barang berpotensi untuk dijual  (50%, dan barang yang paling berpotensi untuk dijadikan souvenir adalah bros (85,71%. dan mereka bersedia untuk mengikuti pelatihan serupa jika suatu saat ada pelatihan lagi. (5. Hasil di RT 04/09 Kauman menunjukkan barang kerajinan

  14. Analisa Spektrum Motor Imagery pada Sinyal Aktivitas Otak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johan Chandra

    2017-01-01

    Full Text Available Otak merupakan organ vital pada tubuh manusia yang berperan sebagai pusat kendali sistem saraf manusia. Sinyal yang dikeluarkan otak (EEG mengandung berbagai informasi yang dapat dimanfaatkan pada teknologi BCI. Salah satu informasi yang dapat digunakan adalah informasi motorik baik mengenai motor execution maupung motor imagery. Pada penderita stroke yang biasanya mengalami kelumpuhan pada anggota gerak tubuhnya, informasi mengenai motor imagery dapat dimanfaatkan untuk aplikasi Brain Computer Interface terutama dalam rehabilitasi kelumpuhan anggota gerak pasien tersebut. Pada penelitian ini dirancang sebuah alat sistem EEG untuk merekam sinyal EEG pada otak untuk menganalisa spektrum motor imagery pada sinyal aktivitas otak. Sistem terdiri dari rangkaian filter pasif, rangkaian proteksi, penguat isntrumentasi, common mode rejection, amplifier, dan filter. Pengujian dilakukan dengan membandingkan sinyal EEG pada tasking motor imagery dan motor execution. Selanjutnya, informasi motorik baik motor execution dan motor imagery dapat diaplikasikan lebih lanjut pada sistem BCI terutama pada rehabilitasi medik.

  15. PENGARUH PENERBITAN OPINI GOING CONCERN PADA PERGANTIAN AUDITOR PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Wahyu Adhiputra

    2015-10-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris pengaruh opini going concern pada pergantian auditor, kemampuan ketepatwaktuan pelaporan keuangan dan komite audit memoderasi pengaruh opini going concern pada pergantian auditor, dan pengaruh interaksi opini going concern, ketepatwaktuan pelaporan keuangan, dan komite audit pada pergantian auditor. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013 dengan metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik binari dengan dua model penelitian. Hasil penelitian menunjukkan penerbitan opini going concern berpengaruh positif pada kemungkinan terjadinya pergantian auditor. Ketepatwaktuan pelaporan keuangan dan komite audit tidak memoderasi pengaruh penerbitan opini going concern pada kemungkinan terjadinya pergantian auditor. Hasil penelitian juga menunjukkan interaksi penerbitan opini going concern, ketepatwaktuan pelaporan keuangan dan komite audit tidak berpengaruh pada kemungkinan perusahaan melakukan pergantian auditor.The purpose of this study are to determine the effect of going concern opinion at the auditor switching, to determine the ability of timeliness of financial reporting and the audit committee to moderate the effect of going concern opinion at the auditor switching, and to determine the effect of the interaction of the going concern opinion, timeliness of financial reporting and the audit committee at the auditor switching. The population used in this study are all companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011-2013 with selection method sample using purposive sampling. Hypothesis testing is performed using binary logistic regression. The results showed the issuance of going concern opinion has a positive effect on the possibility of auditor switching. Timeliness of financial reporting and the audit committee did not

  16. Surat Elektronik sebagai Media Komunikasi Data pada Sistem Pemantauan Bahan Bakar pada Sistem Catu Daya BTS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Falconi Falconi

    2015-03-01

    Full Text Available Base Transceiver Station (BTS merupakan seperangkat radio komunikasi tetap yang digunakan dalam jaringan selular. Untuk mempertahankan kinerja perangkat BTS agar tetap dapat bekerja walaupun suplai catu daya dari PLN terhenti, pada beberapa lokasi BTS ditempatkan pembangkit listrik tenaga solar. Sehingga pada saat PLN mati, maka kebutuhan listrik BTS akan disuplai oleh pembangkit listrik tersebut. Karena lokasi BTS menyebar, diperlukan petugas yang banyak atau waktu yang lama untuk dapat melakukan pengecekan kondisi solar secara keseluruhan. Sehingga sewaktu-waktu pembangkit listrik tidak dapat bekerja saat  dibutuhkan  dikarenakan  solar  habis.  Sistem  pemantau kondisi solar pada sistem catu daya Base Transceiver Station (BTS merupakan sebuah sistem pemantau yang berfungsi melakukan pencatatan ketinggian level solar pada tangki secara periodik dan terus menerus. Ketinggian level solar dikonversi kedalam status normal, minor, mayor dan kritis. Status inilah yang akan disimpan ke dalam basis data yang ada pada computer server. Dengan adanya sistem pemantau ini, maka untuk mengetahui kondisi solar pada tangki sebuah stasiun BTS, seorang petugas pemeliharaana dapat melakukannya tanpa perlu lagi mendatangi lokasi BTS, tetapi cukup memantaunya dari aplikasi pada komputer klien. Sistem yang dibangun terdiri dari sensor ultrasonik PING yang bertugas mendeteksi level solar dan mengumpankan hasilnya ke mikrokontroler ATMEGA8535. Mikrokontroler bertugas untuk mengkonversi sinyal analog yang dihasilkan sensor kedalam bentuk sinyal digital untuk kemudian dikirim ke komputer server melalui komunikasi serial. Aplikasi yang ada pada komputer server akan menerima data tersebut dan menyimpannya pada basis data. Data-data tersebut sewaktu-waktu akan dipanggil kembali apabila ada permintaan dari komputer klien untuk kemudian di kirim melaui surat elektronik. Dari hasil pengujian yang dilakukan pada tangki solar yang dimiliki oleh PT. Berca Hardayaperkasa

  17. Otitis Media Supuratif Kronik pada Anak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhamad Faris Pasyah

    2016-02-01

    Otitis media supuratif kronik (OMSK merupakan masalah pada anak dan remaja yang berdampak pada fisik, sosial serta psikologis dan mempunyai prevalensi yang tinggi. Kondisi ini merupakan proses peradangan akibat infeksi mukoperiosteum rongga telinga tengah yang ditandai oleh perforasi membran timpani dan keluar sekret yang terus menerus atau hilang timbul selama 3 bulan, serta dapat menyebabkan perubahan patologik yang permanen. Tujuan penelitian mengetahui gambaran OMSK pada anak. Penelitian dilakukan secara deskriptif retrospektif di poliklinik Otologi Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan-Kepala Leher (THT-KL RS Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2012–Desember 2013. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis. Didapatkan pasien OMSK anak laki-laki 53% dan pasien anak perempuan 47%. Jumlah OMSK tipe benigna 83% dan tipe maligna 17%. Komplikasi terbanyak OMSK pada anak adalah mastoiditis 32%. Angka putus berobat pada pasien anak dengan OMSK sebesar 60%. Simpulan, penderita OMSK pada anak lebih banyak pada laki-laki tipe benigna dan angka pasien putus berobat masih banyak ditemukan.

  18. Analisis Perhitungan Panas Motor DC SHUNT Pada Saat Start Dan Pengereman ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU ).

    OpenAIRE

    Ginting, Eka Dian Arjuna

    2011-01-01

    Motor adalah mesin yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanis. Pada motor arus searah energi listrik arus searah diubah menjadi energi mekanis. Dalam dunia industri, motor arus searah banyak digunakan sebagai penggerak pompa air, blower, hoist pada crane. Dalam operasi suatu motor DC maka akan timbul rugi – rugi panas sehingga terjadi kenaikan suhu yang menyebabkan kerusakan isolasi pada motor DC tersebut. Pada motor DC rugi – rugi panas lebih besar terjadi pada kea...

  19. INFEKSI SALURAN KEMIH PADA GERIATRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kokeela Torayraju

    2015-04-01

    Full Text Available Jumlah penderita infeksi saluran kemih (ISK pada geriatri di Indonesia akan semakin meningkat dan menjadi penyebab kedua tersering setelah pneumonia. Pendekatan diagnosis dan terapi ISK pada geriatri memiliki kekhususan. Ada tidaknya gejala dan tanda spesifik serta bagaimana cara pengambilan spesimen turut berperan dalam diagnosis ISK pada geriatri. Faktor predisposisi penderita ISK pada geriatri meliputi diabetes melitus, gizi kurang, gangguan faal kognitif, depresi, gangguan status fungsional, prostatitis, riwayat operasi, dan prolaps vagina. Gejala dan tanda yang sering muncul adalah sindrom delirium, inkontinensia urin dan syncope yang diawali oleh penurunan nafsu makan. Strategi penatalaksanaan meliputi modalitas non‐ farmakologik dan farmakologik. Kata Kunci : infeksi saluran kemih (ISK, geriatri.

  20. Synthesis and X-ray examination of ternary molybdates, KAIn(MoO4)3 (A - Mg, Mn)

    International Nuclear Information System (INIS)

    Smirnyagina, N.N.; Khazheeva, Z.I.; Kozhevnikova, N.M.; Alekseev, F.P.; Mokhosoev, M.V.

    1985-01-01

    The interaction in ternary salt systems K 2 MoO 4 -AMoO 4 -In 2 (MoO 4 ) 3 is studied in the 200-1000 deg temperature range. The triangulation is performed. The formation of new ternary molybdates of the KAIn(MoO 4 ) 3 composition is established. They are investigated with the methods of differential thermal analysis and roentgenography. It is found that KMgIn(MoO 4 ) 3 and KMnIn(MoO 4 ) 3 compounds are isostructural and crystallize in monoclinic crystal system. Elementary cell parameters for KMgIn((MoO 4 ) 3 are a=9.753(7); b=9.282(6); c=13.583(9) A; β=94.1(1) deg; for KMnIn(MoO 4 ) 3 - a=9.80(2); b=9.28(1); c=13.64(2) A; β=94.7(1) A; cells of such dimensions contain four formula units of the above composition. Crystal densities calculated for KMgIn(MoO 4 ) 3 and KMnIn(MnO 4 ) 3 are 3.56 and 3.69 g/cm 3 , respectively

  1. KETERTARIKAN LALAT BUAH BACTROCERA PADA EKSTRAK OLAHAN LIMBAH KAKAO BERPENGAWET

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Rini Indriyanti

    2012-09-01

    Full Text Available Lalat buah Bactrocera spp. (Diptera: Tephritidae merupakan salah satu hama pen ting menyerang tanaman buah-buahan dan sayuran. B. carambolae di laboratorium tertarik pada olahan limbah kakao. Hasil uji coba di lapangan belum memuaskan karena olahan limbah kakao mudah rusak. Tujuan penelitian ini mengkaji respon lalat buah Bactrocera yang diberi umpan ekstrak olahan limbah kakao berpenga wet. Pengawet yang digunakan yakni: Natrium klorida (NaCl, Natrium benzoat (C7H5NaO2 dan Potasium sorbat (C6H7KO2. Konsentrasi yang dipakai masing-masing pengawet 0,1%; 0,2% dan 0,3%. Pengamatan dilakukan selama satu ming gu. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa daya tahan limbah yang diberi penga wet dan yang tidak dilihat secara secara fisik (warna dan tekstur tidak berbeda nyata, namun ada perbedaan bau. Limbah yang tidak diberi pengawet ada kecen derungan baunya tidak sedap dibanding yang diberi pengawet. Hal ini yang mempengaruhi ketertarikan lalat terhadap olahan limbah kakao. Respon ketertarikan lalat Bactrocera terhadap olahan limbah kakao yang diberi pengawet berbeda antara satu dengan yang lain. Respon ketertarikan tertinggi Bactrocera cenderung pada olahan limbah kakao yang diberi pengawet Natrium klorida 0,3%, Potasium sorbat 0,2% dan Natrium benzoat 0,1%.The fruit fly Bactrocera spp. (Diptera: Tephritidae is one of the important pests attacking crops of fruits and vegetables. In the laboratory, B. carambolae was attracted by the processed cocoa waste. The results of field trials have not been satisfactory yet, because the processed cocoa waste was easily damaged. The purpose of the study wast to examine the response of Bactrocera to the bait made of processed cocoa extract waste containing preservatives. The preservatives used were: Sodium chloride (NaCl, sodium benzoate (C7H5NaO2 and potassium sorbate (C6H7KO2. The concentration of each preservative was 0.1%; 0.2% and 0.3%. A one-week observation was made. The result showed that there was no

  2. Vulvovaginitis pada anak

    OpenAIRE

    Sudung O. Pardede

    2016-01-01

    Vulvovaginitis merupakan masalah ginekologi yang paling sering ditemukan pada anak dan remaja, tetapi umumnya masih kurang mendapat perhatian di kalangan dokter spesialis anak. Vulvovaginitis dapat disebabkan infeksi bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing, benda asing, trauma, reaksi alergi, atau merupakan bagian dari penyakit sistemik. Vulvovaginitis bakterialis dapat berupa vulvovaginitis non spesifik dan spesifik. Vulvovaginitis non spesifik biasanya terjadi pada pasien den...

  3. Investigasi Serangan Malware Njrat Pada PC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devi Rizky Septiani

    2016-12-01

    Full Text Available Malware merupakan salah satu bentuk dari kejahatan komputer yang terjadi pada sebuah sistem jaringan komputer, malware Njrat termasuk jenis Trojan horse. Trojan adalah salah satu jenis malware yang ikut berkembang di dalamnya, yang memungkinkan attacker masuk ke dalam sistem tanpa diketahui oleh pemilik. Penggunaan trojan saat ini lebih ke arah kejahatan dunia maya (cyber crime, salah satu dari malware yang sangat berbahaya karena besarnya dampak kerugian yang ditimbulkan, mulai dari pencurian data penting sampai mengubah hak akses pada PC korban. Sasaran terbanyak penybaran trojan adalah pengguna sistem operasi windows. Penyebaran trojan ini dilakukan dengan metode social engineering, yaitu teknik yang menggunakan kelemahan manusia, sehingga user tanpa curiga langsung mengeksekusi sebuah program yang tidak dikenal.  Aktivitas malware berkaitan erat dengan  performa PC dan juga aktifitas network pada system computer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja malware Njrat dan melakukan investigasi terhadap performa pada system computer. Metodologi yang digunakan dynamic analysis dengan melakukan analisa malware pada suatu sistem dan melihat aktivitas atau proses yang diaktifkan oleh malware tersebut. Dampak perubahan yang terjadi pada PC Target terlihat pada performa masing-masing PC yang telah disisipkan malware. Kata kunci            Malware, Njrat, System computer

  4. Strategi Pengembangan USAha pada Perusahaan Kecap Cap Tawon Madu di Bojonegoro (Studi Kasus pada Aspek Pemasaran)

    OpenAIRE

    Prayitno, Ricky

    2015-01-01

    Ketatnya persaingan bisnis mengharuskan Perusahaan untuk mengembangkan dan memilih strategi yang tepat. Khususnya pada pemasaran, banyak Perusahaan yang hanya mengandalkan keunggulan produk saja, tetapi tidak melihat pangsa pasar dan strategi memasarkan produk. Perusahaan Kecap Cap Tawon Madu merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang komoditi kecap. Peneliti membahas studi pada aspek pemasaran pada Kecap Cap Tawon Madu, menganalisis lingkungan internal dan ekstenal Perusahaan, dan strategi ...

  5. PENILAIAN PENGARUH PENAMBAHAN LYSINE PADA NASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ignatius Tarwotjo

    2012-11-01

    Full Text Available Pengaruh penambahan lysine pada mutu protein nasi dilakukan pada tikus putih dengan mengukur Protein Efficiency Ratio. Nasi dan Nasi dengan sayur beserta laukpauk, seperti dikonsumsi oleh kebanyakan keluarga di Indonesia, yang berasnya lebih dulu ditambahi butiran premix berisi lysine, thiamine dan riboflavin ternaya menghasilkan Protein Efficiency Ratio lebih tinggi dari pada yang tidak ditambahi.

  6. KESULITAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA SISWA SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rismatul Azizah

    2015-12-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi kesulitan pemecahan masalah fisika pada siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menyebarkan angket. Responden terdiri dari 120 siswa yang berasal dari 3 sekolah yaitu, SMA Negeri 1 Bangil, SMA Negeri 8 Malang, dan SMA YADIKA Bangil. Dilakukan pula wawancara pada beberapa guru dan siswa. Berdasarkan hasil penyebaran angket, diperoleh 26% siswa mengalami kesulitan pada materi Suhu dan Kalor, 25% Optik, 21% Fluida Statik, 17% Elastisitas dan Hukum Hooke, dan 11% Kinematika. Kesulitan tersebut salah satunya disebabkan pembelajaran bagi siswa yang kurang maksimal dalam bentuk hands on activity. Sebanyak 88% siswa mengatakan bahwa pembelajaran fisika yang sering dialami adalah dengan metode ceramah. Siswa mengalami kesulitan belajar fisika dalam menyelesaikan permasalahan pada soal sebesar 32%, kesulitan memahami konsep dan rumus 26%, kesulitan menggunakan persamaan atau rumus dalam soal 18%, kesulitan menganalisis grafik dan gambar 17%, dan kesulitan menyimpulkan materi yang telah dipelajari 7%. Kesulitan tersebut terlihat ketika siswa memecahkan permasalahan pada soal kinematika serta suhu dan kalor. Diperoleh dari hasil angket, bahwa 76% siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan permasalahan pada soal dengan alasan lupa atau tidak paham, sebesar 19% siswa kurang memahami solusi pemecahan masalah pada soal, dan hanya sebesar 5% siswa mampu memecahkan permasalahan pada soal.

  7. Kasus Diabetes Mellitus Pada Kucing Lokal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ayu Fitriani

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan mengamati gejala klinis, gambaran hematologi dan kimia klinis pada penderita DM. Penelitian dilaksanakan di Bali Veterinary Clinic Pererena Bali. Waktu penelitian berlangsung pada akhir bulan Maret sampai bulan Mei 2015. Kucing penderita DM memiliki gejala klinis polyuria, polydipsia, polyphagia, penurunan berat badan, luka basah yang tidak kunjung sembuh, gusi pucat kekuningan, peningkatan temperatur tubuh, anoreksia. Pada uji darah lengkap didapatkan hasil White Blood Cell, Red Blood Cell, Hematocrite, Platelet, dan Hemoglobin rendah sedangkan Lymphocytes tinggi. Pada uji glukosa darah menunjukan bahwa glukosa darah tinggi. Tes fungsi hati menunjukkan bahwa AST tinggi tetapi ALT normal.

  8. PENGARUH WORK-FAMILY CONFLICT PADA KEPUASAN DALAM BEKERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA DAN NIAT UNTUK KELUAR DARI PEKERJAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wisnu Prajogo

    2015-11-01

    Full Text Available AbstractThis research examined the influence of work-family conflict to job satisfaction, also the influence of job satisfaction to performance and intention to leave. Survey conducted on 128 found several findings. First, work family conflict has negative influence to job satisfaction. Second, job satisfac¬tion has posi¬tive influence to performance. Third job satisfaction has negative influence to intention to leave.Keywords: work-family conflict, job satisfaction, job performance, intention to leave.AbstrakRiset ini meneliti pengaruh work-family conflict pada kepuasan dalam bekerja, serta pengaruh kepuasan dalam bekerja pada kinerja dan niat untuk keluar dari pekerjaan. Penelitian yang dilaku¬kan pada 128 karyawan bank menghasilkan beberapa temuan. Pertama, work-family conflict ber¬pengaruh negatif pada kepuasan kerja. Kedua, kepuasan kerja berpengaruh positif pada kinerja. Ketiga, kepuasan kerja berpengaruh negatif pada niat untuk meninggalkan pekerjaan.Kata kunci: work-family conflict, kepuasan kerja, kinerja, niat untuk meninggalkan pekerjaan.

  9. Kasus Serial : Aspirasi Peluit pada Anak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aci Mayang Sari

    2015-01-01

    Full Text Available AbstrakKasus aspirasi benda asing selalu memberikan tantangan bagi dokter spesialis Telinga Hidung TenggorokKepala dan Leher (THT-KL. Aspirasi benda asing lebih sering terjadi pada anak-anak khususnya pada umur 1-3tahun dan jarang terjadi pada dewasa. Aspirasi peluit pada anak merupakan kasus yang banyak terjadi pada golonganbenda asing anorganik. Untuk menegakkan diagnosis aspirasi benda asing diperlukan ketajaman anamnesis,pemeriksaan fisik dan hasil radiografi. Bronkoskopi merupakan teknik yang digunakan sebagai alat diagnostik danterapeutik pada kasus aspirasi benda asing. Kasus aspirasi peluit pada tiga orang anak (2 laki-laki dan 1 perempuantelah dilaporkan dan ditatalaksana menggunakan teknik bronkoskopi kaku.Kata kunci: Aspirasi benda asing, benda asing peluit, bronkoskopiAbstractForeign body aspiration continues to provide challenges for otorhinolaryngologists. Foreign body aspiration ismore common in children, especially at the age of 1-3 years and rarely occurs in adults. Whistle aspiration in childrenis a case that occurs in many inorganic foreign body type. The diagnosis of foreign body aspiration based ondiscernment anamnesis, physical examination and radiographic results. Bronchoscopy is a technique that is used as adiagnostic and therapeutic tool in cases of foreign body aspiration.Cases of whistle aspiration in 3 children (2 malesand 1 femalewas reported and treated using rigid bronchoscopy technique. Arial 9 italicKeywords: foreign body aspiration, a whistle foreign body, bronchoscopy.

  10. SIFAT ORGANOLEPTIK SUBTITUSI TEPUNG KIMPUL DALAM PEMBUATAN CAKE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Taufik Rafika

    2014-01-01

    Full Text Available Organoleptic properties of kimpul flour substitution in the cake making. Kimpul is a one of tuber food source, which contains carbohidrate, protein, fat, some mineral and vitamins. The aims of this research is to find out the sensory properties (hedonic quality and hedonic of the kimpul cake flour substitution. This experimental research uses a completely-randomized design using an analysis of variance. The results analysis of the hedonic quality of color, texture and flavor obtain the highest mean rates at the amount of 40% substitution of kimpul flour, and the results  were not significantly different between treatments. The hedonic test of color, flavor, and texture obtain the highest mean rates at the amount of 80% substitution of kimpul flour.   Kimpul merupakan sumber pangan umbi-umbian yang mengandung karbo­hidrat, protein, lemak, beberapa mineral dan vitamin. Tujuan dari penelitian ini adalah  mengetahui sifat sensori (mutu hedonik dan hedonik cake subtitusi tepung kimpul. Penelitian eksperimen ini menggunakan metode rancangan acak lengkap  mengguna­kan analisis sidik ragam (Analysis of Variance. Hasil analisis uji mutu hedonik warna, tekstur dan rasa memperoleh rerata tertinggi pada jumlah substitusi tepung kimpul 40% yang tidak berbeda antar perlakuan. Uji hedonik (uji tingkat kesukaan warna, rasa, dan tekstur  memperoleh rerata tertinggi pada jumlah subtitusi tepung kimpul 80%.

  11. PENGARUH TEMPERATUR EKSTRAKSI ZAT WARNA ALAM DAUN JATI TERHADAP KUALITAS DAN ARAH WARNA PADA BATIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yudi Satria

    2016-12-01

    Full Text Available Negative impacts especially synthetic dye carcinogenic effect on the environment and the user so natural coloring is now starting to be used because environmentally friendly. The influence of temperature variations on the quality and color direction using natural color teak leaves for batik cloth needs to be examined because the color of the fabric will decline due pelorodan process. The young leaves teak (Tectona grandis have a wide and large size, used to dye woven materials, have reddish brown color. The method used was variation temperature extraction of 50°C, 75°C and 100°C, fixation of alum, lime, prusi and lotus as well as testing the quality and direction of color. Variations in temperature extraction of teak leaves on cotton fabric and silk using a waterbath expected to know the quality and direction of the colors in batik. Results of testing the fastness to light and washing 40°C for extraction of teak leaf temperature of 50°C, 75°C and 100°C in cotton and silk with fixation alum, lime, prusi or lotus shows good scale with a value of 4 or 4-5. Natural color solution teak leaves with extraction temperature of 100°C resulted in the highest wavelength is 788.50 nm and the absorbance of the total of 0.1402 Abs. Color direction that produced show reddish color will be more visible at 100°C with a fixation alum or lime while prusi or lotus browned.

  12. Kasus Diabetes Mellitus Pada Kucing Lokal

    OpenAIRE

    Ayu Fitriani; I Nyoman Suartha; Sri Kayati Widyastuti

    2016-01-01

    Penelitian ini bertujuan mengamati gejala klinis, gambaran hematologi dan kimia klinis pada penderita DM. Penelitian dilaksanakan di Bali Veterinary Clinic Pererena Bali. Waktu penelitian berlangsung pada akhir bulan Maret sampai bulan Mei 2015. Kucing penderita DM memiliki gejala klinis polyuria, polydipsia, polyphagia, penurunan berat badan, luka basah yang tidak kunjung sembuh, gusi pucat kekuningan, peningkatan temperatur tubuh, anoreksia. Pada uji darah lengkap didapatkan hasil White Blo...

  13. Kejadian Demam Neutropenia pada Anak dengan Keganasan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sarah Rafika Nursyirwan

    2018-03-01

    Kesimpulan. kejadian demam neutropenia lebih sering terjadi pada pasien dengan keganasan darah. Patogen ditemukan pada sebagian pasien dengan demam neutropenia. Penyebab terbanyak bakteremia adalah bakteri Gram positif. Sensitivitas antibiotik tertinggi didapatkan pada vankomisin. Data mengenai pola sensitivitas antibiotik terbaru diperlukan untuk pedoman tata laksana pasien demam neutropenia.

  14. Hepatitis C pada Anak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusri Dianne Jurnalis

    2014-05-01

    Full Text Available AbstrakInfeksi virus hepatitis C saat ini masih merupakan persoalan yang serius. Penularan infeksi HCV pada anak yang utama adalah melalui transfusi darah atau produk darah yang saat ini bertanggung jawab menyebabkan kasus hepatitis C kronis. Selain itu infeksi HCV pada anak dapat disebabkan oleh transmisi perinatal (vertikal. Infeksi HCV akut dapat berakhir dengan sirosis dan karsinoma hepatoselular setelah dekade ketiga (sekitar 20%, karena progresivitas infeksi HCV lebih lambat dari infeksi hepatitis B virus. Pada umumnya infeksi HCV bersifat asimptomatik termasuk pada anak. Karena tidak ada gejala yang jelas pada infeksi HCV tersebut maka diagnosis infeksi HCV hanya dapat ditegakkan dengan pemeriksaan awal laboratorium dan uji serologi, dan bila perlu dengan uji molekuler pada pasien dengan risiko tinggi. Kebijakan kuratif khusus terhadap HCV adalah terapi antivirus berupa interferon dan ribavirin yang diberikan bila diagnosis HCV sudah ditegakkanKata kunci: Hepatitis C, diagnosis and management problem, childrenAbstractHepatitis C virus infection is still a serious problem. Transmission of HCV infection in children is a major blood transfusion or blood products that are currently responsible for causing chronic hepatitis C cases. Additionally HCV infection in children can be caused by perinatal transmission (vertical. Acute HCV infection may end up with cirrhosis and hepatocellular carcinoma after the third decade (around 20%, due to a slower progression of HCV infection of hepatitis B virus infection. In most cases of HCV infection are asymptomatic, including in children. Since there are no obvious symptoms in the diagnosis of HCV infection HCV infection can only be confirmed by laboratory examinations and serologic testing early, and if necessary with molecular testing in patients at high risk. Curative policy is specific to HCV antiviral therapy such as interferon and ribavirin are given when the diagnosis of HCV has been established

  15. PENGHEMATAN ENERGI PADA MENARA DISTILASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arief Budiman

    2012-02-01

    Full Text Available Distilasi merupakan salah satu unit operasi yang banyak digunakan dalam industri, tetapi dikenal boros energi, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan efisiensi energi agar terjadi penurunan beaya produksi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menggunakan heat integrated distillation column (HIDIC, yang merupakan aplikasi dari heat pump. Dari sisi analisis thermodinamika, penulis telah mengembangkan metoda grafis berdasarkan hukum thermodinamika satu & dua dengan material-utilization diagram (MUD. Metoda ini mempunyai peran penting untuk proses sintesa dan pengembangan proses distilasi yang efisien. Dengan analisis ini akan diperoleh informasi tentang thermodynamic efficiency, lokasi dengan efisiensi energi rendah sehingga dapat dilakukan targeting untuk penghematan energi. Kelebihan dari MUD adalah tersedianya informasi konsentrasi komponen ringan & komponen berat di setiap plate dan karakteristik exergy, yang berupa; exergy loss yang disebabkan oleh baik mixing pada fase cair & fase gas, evaporation dari komponen ringan maupun condensation dari komponen berat.  Tulisan ini akan membahas tentang HIDiC, meliputi pengaruh kenaikan tekanan rectifying section pada HIDiC terhadap kemurnian hasil, kebutuhan panas  dan exergy loss. Pada operasi HIDiC dengan energy level kondenser lebih besar dari pada energi level reboiler akan bisa dihemat sekitar 75% kebutuhan panas pada reboiler.

  16. Analisis Nilai Perusahaan pada Implementasi Program Kepemilikan Saham pada Karyawan/Manajemen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwitya Aribawa

    2016-12-01

      Penelitian ini bertujuan menganalisis economic value added (EVA sebelum dan sesudah implementasi program kepemilikan saham pada karyawan/ manajemen dengan objek penelitian ini adalah perusahaan publik yang menggunakan kebijakan ESOP/MSOP sebagai sarana benefit/incentive berupa pembagian sebagian saham untuk karyawan/ manajemen. Variabel yang digunakan sebagai indikator nilai perusahaan adalah EVA. Nilai EVA dianggap sebagai indikator yang kompleks dan mempertimbangkan faktor resiko (beta dari perusahaan. Perusahaan yang dianalisis adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia. Terdapat 17 perusahaan yang layak untuk dilakukan analisis berdasarkan kriteria yang ditentukan peneliti. Pengumpulan dan data dianalisis secara pooling, hal ini melihat dari tidak dibedakannya perusahaan berdasarkan industri (multi industri. Paired sample test digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian dan sebelumnya dilakukan uji normalitas data. Hasil analisis bahwa hasil perbandingan rata-rata EVA sebelum dan sesudah implementasi program kepemilikan saham pada karyawan/manajemen terdapat perbedaan yag signifikan.

  17. Implementasi Estimator Kecepatan Pertumbuhan Mikroorganisme pada Bioreaktor Anaerob

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewinta Ria Wardhani

    2013-03-01

    Full Text Available Mikroba memiliki peranan yang sangat penting dalam produktivitas biogas pada pengolahan limbah bahan organik khususnya kotoran ternak pada bioreaktor anaerob, dimana dalam pengolahanya bakteri dipengaruhi oleh nutrisi, pH dan temperatur. Sehingga akan mempengaruhi produk biogas yang dihasilkan. Agar mendapatkan hasil biogas yang diharapkan maka diperlukan sebuah monitoring kecepatan pertumbuhan mikroorganisme. Namun saat ini belum ada alat untuk memonitoring secara langsung sehingga diperlukan sebuah estimator untuk memprediksi pertumbuhan mikroorganisme, untuk memprediksi pertumbuhan mikroorganisme berdasarkan parameter pH dan volume yang diukur. Estimator bekerja berdasarkan model matematis dengan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan arsitektur Backpropagation dengan metode Lavenberg Marquardt. Estimator yang telah dihasilkan secara offline memiliki input berupa pH dan volume yang dianalogikan melalui tegangan dari potensiometer. Pada penelitian ini akan di implementasikan estimator kecepatan pertumbuhan mikroorganisme (µ secara online pada bioreaktor anaerob yang digunakan untuk mengekstrak kotoran ternak. Dari pengukuran secara online dan offline didapatkan nilai µ terbaik pada pengukuran secara online yaitu 7,5 pada pH 7,45 dan volume 0,05 L sedangkan nilai µ terbaik pada simulasi 7,3092 pada pH 5,47 dan volume 0,0106 L

  18. APLIKASI JARINGAN KOMUNIKASI ROBOT MULTIHOP TERDISTRIBUSI PADA LINGKUNGAN STATIS TERBATAS: IMPLEMENTASI, SIMULASI DAN ANALISIS PADA KASUS ROBOT LEGO MINDSTORM NXT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wisnu Jatmiko

    2012-05-01

    Full Text Available Paper ini akan membahas tahap awal (prototipe pengembangan jaringan komunikasi-robot multihop terdistribusi, yaitu suatu aplikasi yang diharapkan dapat dimanfaatkan pada lingkungan yang minim infrastruktur dan fasilitas komunikasi. Pada bagian awal paper disebutkan kondisi yang dapat menerapkan aplikasi jaringan komunikasi multihop ini, yaitu pada daerah bencana alam yang mengalami kerusakan sarana komunikasi, pada daerah terpencil karena faktor alam yang sulit untuk diadakan fasilitas komunikasi, ataupun daerah berbahaya untuk didatangi manusia ataupun kawasan konflik dan peperangan. Salah satu karakteristik yang diharapkan dari aplikasi ini adalah proses penyebaran informasi secara cepat dan mudah, bahkan walaupun tidak tersedia infrastruktur memadai sebelumnya. Selain itu, sistem ini bersifat terdistribusi sehingga diharapkan dapat memberikan beberapa keuntungan, baik saat diimplementasikan maupun kinerja di lapangan nantinya. Paper ini kemudian membahas pengembangan algoritma penyelesaian masalah, yang dilanjutkan dengan verifikasi dan analisis pada level simulasi perangkat lunak. Selanjutkan, algoritma ini diterapkan pada level simulasi perangkat keras dengan menggunakan modul robot Lego Mindstorm NXT. Untuk penyederhanaan masalah, pada tahap ini lingkungan yang digunakan masih bersifat statis dan terbatas sebagai salah satu asumsi.

  19. PENGARUH DARI NEPTUNE KRILL OIL PADA MANAJEMEN DISMINOREA PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMA NEGERI 1 PRINGSEWU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indri Retno Palupi

    2016-12-01

    Full Text Available Hasil survei Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI cabang Bandar Lampung tahun 2014, dismenorhea  menempati urutan pertama keluhan yang sering dialami wanita, sebesar 65,3% selain siklus menstruasi yang tidak teratur. Prevalensi dismenorhea  lebih tinggi pada kelompok usia remaja 10-20 tahun sebesar 71,4%. Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh dari neptune krill oil  pada manajemen disminorea pada remaja putri kelas X di SMA Negeri 1 Pringsewu tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan rancangan desain  eksperimen dengan menggunakan pendekatan one group pre and post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas X di SMA Negeri 1 Pringsewu yang berjumlah 193 orang, sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini univariat dan bivariat dengan uji t-test.Tingkat nyeri dismenorhea  sebelum diberi Neptune krill oil  pada siswi kelas X SMA Negeri 1 Pringsewu memiliki rata-rata tingkatan nyeri yaitu 8,190 (pada skala 1-15, Tingkat nyeri dismenorhea  setelah diberi Neptune krill oil  pada siswi kelas X SMA Negeri 1 Pringsewu memiliki Rata-rata tingkat nyeri yaitu 4,747 (pada skala 1-15. Ada pengaruh pemberian Neptune krill oil  terhadap intensitas nyeri dismenorhea  pada siswi kelas X SMA Negeri 1 Pringsewu Tahun 2016 (p-value=0,000. Diharapkan remaja putri dapat mengetahui bahwa salah satu cara untuk mengurangi nyeri dismenorhea  adalah dengan mengkonsumsi Neptune krill oil. Sehingga remaja putri dapat menerapkannya dirumah saat mengalami dismenorhea.

  20. Segmentasi Citra menggunakan Support Vector Machine (SVM dan Ellipsoid Region Search Strategy (ERSS Arimoto Entropy berdasarkan Ciri Warna dan Tekstur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lukman Hakim

    2016-02-01

    Full Text Available Abstrak Segmentasi citra merupakan suatu metode penting dalam pengolahan citra digital yang bertujuan membagi citra menjadi beberapa region yang homogen berdasarkan kriteria kemiripan tertentu. Salah satu syarat utama yang harus dimiliki suatu metode segmentasi citra yaitu menghasilkan citra boundary yang optimal.Untuk memenuhi syarat tersebut suatu metode segmentasi membutuhkan suatu klasifikasi piksel citra yang dapat memisahkan piksel secara linier dan non-linear. Pada penelitian ini, penulis mengusulkan metode segmentasi citra menggunakan SVM dan entropi Arimoto berbasis ERSS sehingga tahan terhadap derau dan mempunyai kompleksitas yang rendah untuk menghasilkan citra boundary yang optimal. Pertama, ekstraksi ciri warna dengan local homogeneity dan ciri tekstur dengan menggunakan Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM yang menghasilkan beberapa fitur. Kedua, pelabelan dengan Arimoto berbasis ERSS yang digunakan sebagai kelas dalam klasifikasi. Ketiga, hasil ekstraksi fitur dan training kemudian diklasifikasi berdasarkan label dengan SVM yang telah di-training. Dari percobaan yang dilakukan menunjukkan hasil segmentasi kurang optimal dengan akurasi 69 %. Reduksi fitur perlu dilakukan untuk menghasilkan citra yang tersegmentasi dengan baik. Kata kunci: segmentasi citra, support vector machine, ERSS Arimoto Entropy, ekstraksi ciri. Abstract Image segmentation is an important tool in image processing that divides an image into homogeneous regions based on certain similarity criteria, which ideally should be meaning-full for a certain purpose. Optimal boundary is one of the main criteria that an image segmentation method should has. A classification method that can partitions pixel linearly or non-linearly is needed by an image segmentation method. We propose a color image segmentation using Support Vector Machine (SVM classification and ERSS Arimoto entropy thresholding to get optimal boundary of segmented image that noise-free and low complexity

  1. FABRIKASI TINTA PRINTER BERBAHAN DASAR PIGMEN ORGANIK DARI SAMPAH DAUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pradita Ajeng Wiguna

    2014-11-01

    Full Text Available Sampah menjadi salah satu permasalahan yang belum terselesaikan dalam masyarakat. Salah satu jenis sampah yang jumlahnya melimpah adalah sampah organik berupa dedaunan. Hal ini menuntut cara penanganan alternatif yang kreatif dan inovatif menjadi produk berdaya guna. Sebuah upaya yang dilakukan adalah pemanfaatan sampah daun sebagai pigmen warna organik untuk tinta printer. Pembuatan pigmen warna dilakukan dengan mereduksi sampah daun hingga berbentuk serbuk karbon yang homogen yaitu membakar sampah daun dalam kondisi oksigen rendah kemudian dilakukan proses pencampuran sederhana dengan bahan lain pembuat tinta. Tinta yang dihasilkan diuji transmitansinya dengan memvariasikan massa karbon yaitu dari 1 sampai 6 gram, hasilnya menunjukan bahwa semakin banyak massa karbon ,intensitas cahayanya semakin rendah. Uji laju absorbsi menunjukan bahwa tinta karbon memiliki kelajuan yang hampir sama dengan jenis tinta di pasaran, yaitu 1,04 mm/s. Saat uji kinerja tinta karbon pada printer menunjukan hasil yang lebih hitam dan halus sehingga sesuai jika diaplikasikan sebagai tinta printer.

  2. STUDI DESKRIPTIF PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP LARVASIDA ALAMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ameliana Pratiwi

    2014-04-01

    Full Text Available Penelitian dengan desain Deskriptif study ini melibatkan 25 responden sebagai penilai untuk menilai penerimaan larvasida serai dalam aspek tampilan (warna dan bau, kemudahan penggunaan, penerapan di tempat perkembangbiakan nyamuk, dan ketersediaan bahan larvasida.  Dianalisis dengan metode deskriptif presentase.Ekstrak berpotensi untuk diterima di masyarakat sebagai larvasida, karena memiliki bau yang disukai oleh masyarakat dan ketersediaan bahan yang cukup melimpah di alam. Namun keraguan masyarakat untuk menerima ekstrak serai sebagai larvasida dikarenakan proses penggunaannya berkaitan dengan penggunaan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Sehingga mengurangi minat masyarakat dan lebih cenderung untuk lebih memilih menguras bak mandi daripada menggunakan larvasida. Saran bagi instansi kesehatan agar dapat melakukan sosialisasi tentang larvasida serai pada masyarakat agar larvasida serai dapat lebih dikenal, dan manfaatnya dapat digunakan secara luas. Sebaiknya dilakukan penelitian tentang aplikasi larvasida serai dengan bentuk yang lebih praktis, efektifitas tinggi, dan tidak menimbulkan bau dan warna yang mencolok sehingga masyarakat lebih berminat untuk menggunakkannya

  3. Kultivasi Scenedesmus SP. Pada Medium Air Limbah

    OpenAIRE

    Kawaroe, Mujizat

    2011-01-01

    Proses fotosintesis pada mikroalga membutuhkan CO2 dan cahaya matahari serta nutrien untuk pertumbuhannya. Kultivasi Scenedesmus sp. pada medium air limbah bertujuan guna mencukupi kebutuhan mikroalga akan nutrien dan mengurangi masukan dari bahan kimia yang terkandung dalam air limbah tersebut ke lingkungan. Kultivasi Scenedesmus sp. dilakukan selama tujuh hari pada medium air limbah industri tanpa penambahan nutri...

  4. RETHORICAL ANALYSIS PADA IKLAN ESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deddi Duto Hartanto

    2006-01-01

    Full Text Available The Esia ads with their many versions try to offer a corporate brand with an emosional approach. This article’s analysis views Esia as an organization%2C much like what has been shown in the daily Kompas in some versions of its ads. While using a rethorical analysis%2C hopefully shows how Esia formulates its message in its ad executions as an argument%2C while also refering to certain logics to support them. Abstract in Bahasa Indonesia : Iklan Esia dengan berbagai versi mencoba menawarkan corporate brand dengan pendekatan emosional. Analisa penulisan ini memandang Esia sebagai sebuah organisasi yaitu seperti yang dimunculkan pada harian Kompas pada beberapa versi iklannya. Dengan menggunakan Rhetorical Analysis %2C diharapkan akan dapat dilihat bagaimana Esia memformulasikan message dalam eksekusi iklannya sebagai argumen dengan merujuk pada logika-logika tertentu untuk memberikan pembenaran pada eksekusi iklannya. organization%2C public relations%2C rethorics%2C metaphores%2C Esia ads.

  5. POTENSI “IKAN MURAI AIR TAWAR” (Gymnothorax polyuranodon SEBAGAI IKAN HIAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Musa

    2011-12-01

    Full Text Available Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi sumberdaya alam hayati termasuk di dalamnya ikan-ikan air tawar, payau, dan laut yang prospeknya dikembangkan sebagai komoditas yang bernilai ekonomi tinggi. Ikan murai air tawar (Gymnothorax polyuranodon merupakan salah satu spesies ikan yang sebarannya cukup luas di Indonesia. Dalam siklus hidupnya ikan murai ini hidup di air tawar, payau dan laut. Corak warna coklat kekuningan dengan bintik hitam bulat yang tidak teratur pada kepala seperti pita-pita yang warnanya memanjang yang lengkap serta bentuknya yang mirip ular menyebabkan ikan murai ini juga dijadikan ikan hias. Tiga kali koleksi ikan murai di alam telah dilakukan di Sungai Lasusua, Sulawesi Tenggara pada September 2008, Oktober, dan November 2009.

  6. Data of evolutionary structure change: 1EWOA-5PADA [Confc[Archive

    Lifescience Database Archive (English)

    Full Text Available 1EWOA-5PADA 1EWO 5PAD A A APAAVDWRARGAVTAVKDQGQCGSCWAFSAIGNVECQWF...ryChain> 5PAD A 5PADA...>5PAD A 5PADA KRGTGNSYGVCGLY ...>A 5PADA LVAQY---GIHYR HHH...Chain>A 5PADA TYPYE---GVQRY

  7. Data of evolutionary structure change: 1EWPA-4PADA [Confc[Archive

    Lifescience Database Archive (English)

    Full Text Available 1EWPA-4PADA 1EWP 4PAD A A APAAVDWRARGAVTAVKDQGQCGSCWAFSAIGNVECQWF...n> 4PAD A 4PADA 4PAD A 4PADA RIKRGTGNSYGVC...ID>4PAD A 4PADA LVAQY---GIHYR...pdbID>4PAD A 4PADA TYPYE---GVQRY

  8. Analisis Rugi Daya Pada Penyulang Bangli Dengan Beroperasinya PLTS Kayubihi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I GN Dion Adiputra

    2015-06-01

    Full Text Available Analisis rugi daya pada Penyulang Bangli dilakukan untuk mengetahui perbanding an rugi daya pada jaringan distribusi setelah penempatan pembangkit tersebar jenis PLTS berkapasitas 1 MWp. Lokasi penempatan PLTS ditentukan berdasarkan analisis sensitivitas bus. Nilai sensitivitas bus(?didapat dengan cara membandingkan nilai rugi daya pada sistem dengan total beban yang terhubung pada bus. Penelitian ini menggunakan simulasi aliran daya dengan metode aliran daya Newton-Raphson. Hasil penelitian menunjukkan bus TK 0041 memiliki sensitivitas terbesar dengan nilai ?= 0,178. Dari hasil simulasi aliran daya, penempatan PLTS 1MWp pada lokasi alternatif 1 menghasilkan rugi daya minimum pada Penyulang Bangli yaitu 103,1 kW atau 3,3% dari total suplai daya 3071 kW. Pemasangan PLTS dapat menurunkan rugi daya pada Penyulang Bangli sebesar 57 kW dari total rugi daya pada kondisi tanpa PLTS yaitu 160,1 kW. Bila dibandingkan dengan kondisi eksisting, penem patan PLTS pada lokasi alternatif 1 memiliki selisih rugi daya 7,3 kW lebih kecil dari total rugi daya yang dihasilkan kondisi eksisting sebesar 110,4kW.

  9. SARON DEMUNG’S TIMBRE AND SONOGRAM OF GAMELANS GUNTURMADU FROM KERATON NGAYOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    H. Kuswanto

    2012-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari spectrum warna bunyi (timbre dan sonogram dari Saron Demung Gamelan Gunturmadu dari Keraton Ngayogyakarta. Suara setiap wilahan direkam dengan bantuan pengolah suara yang ada pada komputer.  Akurasi frekuensi yang dapat diperoleh dengan pengolah ini adalah 1 Hz. Frekuensi dasar dari saron demung gamelan Gunturmadu untuk setiap wilahan #1 sampai dengan #7 masing-masing adalah 197, 207, 221, 261, 285, 304, 326 Hz. Lokasi frekuensi harmonik  tidak berturutan akan tetapi disisipi dengan frekuensi tak harmonis. Jumlah frekuensi harmonis dan tak harmonis yang membentuk warna bunyi untuk setiap wilahan berbeda. Ketebalan garis frekuensi dasar pada sonogram bertahan lebih lama dibandingkan dengan frekuensi lain pada suatu wilahan.The aim of this research is to study the timbre spectrums of Saron Demung instruments of gamelans Gunturmadu of Keraton Ngayogyakarta. This gamelan, as a set of traditional Javanese ensemble, are a pelog scale, seven scale in one octave. Sound of Saron Demung instruments are recorded by sound software. This software can display waveform in time domain and spectrum in frequency domain. The fundamental frequency is shown directly by software.  Other peak frequencies can be traced by shifting the cursor on top of it. The accuracy of frequency that can be produced is 1 Hz. Fundamentals frequencies of  Saron Demung  keys  #1 to #7 of gamelan Gunturmadu are 197, 207, 221, 261, 285, 304, 326 Hz respectively. The location of the harmonic frequencies are not always consecutive, but sometimes punctuated by another frequency. The numbers of harmonics and inharmonic frequencies of each keys are different. The thick lines of the fundamental frequency in sonogram exist in longer time than the other.

  10. Implementasi Service Quality dan SWOT Analysis (Kasus di Percetakan Pustaka Baru Surakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suranto Suranto

    2017-02-01

    Full Text Available Service quality adalah pelayanan yang diberikan pada pelanggan,apakah pelayanan telah memberikan kepuasan. Sedangkan analisis SWOT  adalah diagram hubungan digunakan sebagai identifikasi, factor secara sistematis dan merumuskan strategi perusahaan, yang   didasarkan pada maksimalnya kekuatan (strength,   peluang (opportunity. kelemahan (weakness dan ancaman (threat. Dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara,  angket, dokumentasi dan studi pustaka.   Analisis dengan validitas dan reliabilitas, serta bobot Kepentingan relative dan prioritas utama.     Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa perusahaan percetakan pustaka baru telah memenuhi kepuasan konsumen dari buku yang dihasilkan.  Kriteria mutu pada buku yang   dihasilkan meliputi harga cetak murah, cetak bersih dan jelas,  bahan baku yang baik, kertas rapi dan kuat, cetakan baik da nbersih, jelas,  produkdi bungkus dalam kemasan,  hasil cetak buku beragam.   Warna buku kombinasi,   terdapat alamat dalam buku dan tampilan buku yang variatif. Berdasarkan analisis SWOT perusahaan percetakan pustakahamperlumempersiapkandiri, baik factor internal  dan factor ekstenalyang  dimilikiperusahaan, diantaranya menghindari kompetisi tidak sehat,  peningkatan kegiatan promosi, pengembangan keaneka ragaman produk, penciptaan kualitas produksi,  pelayanan yang optimal pada pelanggan,  dan peningkatan kerjasama dengan pesaing.

  11. Pemanfaatan Polimer Hybrid Tmspma Dan Phosphor Organik Sebagai Bahan Luminesensi Untuk Solid State Lighting Planar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitrilawati Fitrilawati

    2015-04-01

    Full Text Available Lampu Solid State Lighting (SSL planar, diharapkan dapat menghasilkan distribusi cahaya yang lebih baik, dibandingkan dengan lampu fluoresensi biasa. Berbeda dengan lampu SSL biasa, pada SSL panel lebar (planar digunakan pendekatan kopling cahaya (Light Wave Coupling-L WC sehingga memerlukan sistem light guiding, yaitu cahaya pengeksitasi dikopling ke dalam substrat sebagai media pandu gelombang. Untuk aplikasi lampu SSL planar dengan pendekatan LWC diperlukan lapisan pengkonversi warna emisi yang berukuran lebar dengan karakteristik yang sesuai dengan perangkat preparasi dan media pandu gelombang. Media pandu gelombang yang akan digunakan adalah Light Guide Plate (LGP, dari PMMA (polymethyl methacrylate. Pada penelitian ini dikembangkan bahan luminesensi berbasis polimer hybrid trimethoxysilylpropyl methacrylate (TMSPMA, yang dimodifikasi dengan teknik kopolimerisasi dan phosphor organik. Khusus pada bahan prekursor poli(TMSPMA dilakukan uji kelarutan yang menunjukkan bahan prekursor polimer hybrid poli(TMSPMA beserta kromofor organiknya dapat larut dengan baik pada pelarut polar. Dari hasil tersebut dipilih pelarut yang tepat sehingga pembuatan lapisan tipis dari bahan luminesensi organik dapat dilakukan secara sederhana dengan teknik screen printing. Lapisan tipis yang dihasilkan dengan teknik tersebut dapat mengemisikan cahaya ke seluruh permukaan secara merata sehingga memiliki potensi untuk pengembangan model lampu SSL planar. 

  12. Mendengarkan Warnamu (Sebuah Eksperimen Mengenai Hubungan Pirsawan Dengan Ruang Seni

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aulia Ibrahim Yeru

    2017-06-01

    Full Text Available Abstrak. Karya penulis dalam proyek ini banyak mengambil inspirasi dari proses produksi konsumsi yang terjadi pada ruang. Konteks ruang pada karya penulis kali ini ialah format “white cube” yang menjadi standar bagi ruang seni. Dengan warna putih pada dinding, ruang seni menjadi bersih dan netral tanpa terbebani konteks ruang dan sosial sekitarnya. Format ini mengandaikan ruang seni sebagai ruang yang netral-dimana secara fisik dapat mengakomodasi kepentingan untuk menjadikan karya seni sebagai fokus utama di dalam ruang tersebut. Namun “whiteness” ini tidak bekerja semata karena cat putih sebagai perangkat satu-satunya yang berpengaruh terhadap persepsi sang pencerap, namun pula terdapat bagian pirsawan sebagai pencerap warna putih itu sendiri. Karya penulis menitikberatkan pada intervensi proses dalam mencerap warna putih tersebut. Intervensi tersebut dilakukan dengan cara menyasar unsur penting yang mempengaruhi kondisi ruang, yakni cahaya. Kemudian penulis menaruh peran pirsawan secara harfiah sebagai penentu penting dalam bagaimana kondisi ruang tersebut terbentuk. Caranya ialah membuat perilaku pirsawan di dalam ruang mempengaruhi cahaya yang ada di dalam ruang tersebut. Peran perantara tersebut dimungkinkan oleh perangkat elektronik yang dirancang oleh penulis dan tim. Perangkat ini akan menangkap reaksi suara pirsawan di dalam ruang untuk kemudian dijelmakan menjadi warna yang mempengaruhi persepsi pirsawan atas ruang yang didiaminya. Dengan cara ini penulis menempatkan karya penulis sebagai upaya untuk meremediasi persepsi pirsawan dengan ruang seni. Melalui eksplorasi hubungan presentasi karya seni di dalam ruang pamer, dalam hal ini menghadirkan kontras antara yang dicerap dengan bagaimana karya tersebut dibuat secara teknis, pirsawan menjadi subjek aktif, sebagai orang yang menghasilkan dan mengalami karya itu sendiri. Kata kunci: partisipatori; pirsawan; ruang; warna; suara. Listen to Your Color (Experiments of Viewers and

  13. IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK PENENTUAN POSISI BARANG PADA RAK MENGGUNAKAN METODE APRIORI PADA PT MIDI UTAMA INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Aprizal

    2016-12-01

    Full Text Available Alfamidi merupakan objek penelitian mengalami permasalahan pada posisi penempatan barang pada rak jualan masih kurang tertata, karena kurang teraturnya posisi barang pad arak mengakibatkan terkadang ada barang yang dicari oleh konsumen tapi malah tidak ditemuka di bagian rak, yang berdampak pada pengurangan daya minat pembeli. Penelitian ini menggunakan algoritma apriori untuk mengklasifikasikan data transaksi penjualan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Diharapkan penelitian ini dapat membantu pihak Alfamidi untuk menyusun penempatan produk yang dijual. Kata Kunci : Data Mining, Algoritma Apriori, lokasi barang.

  14. BAGAIMANA MENENTUKAN SLIP PADA TRANSMISI PULLEY & V-BELT PADA BEBAN TERTENTU DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR BERDAYA Hp

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    syafrizal syafrizal

    2017-04-01

    Full Text Available Tidak banyak para teknisi menggunakan transmisi putaran pada mesin dari satu poros ke poros yang lain memperhitungkan adanya slip antara poros dengan transmisi, sehingga putaran ouput poros yang diharapkan tidak tercapai. Seperti yang ditunjukkan pada transmisi pulley dan v-belt, pada pulley dan v-belt bahwa putaran output yang disampaikan pada pulley akan terjadi penurunan nilai putaran beberapa persen karena timbul slip antara belt dengan pulley. Penurunan nilai putaran tersebut akan bertambah dengan bertambahnya massa putaran yang dibawa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan motor Hp dan putara 1410 rpm, pulley dan v-belt dengan koefisien gesk sebesar = 0,3. Secara analisa teoritis dengan memilih faktor kritis 1,056 maka nilai putaran tersebut akan berubah sebesar , dengan rasio putaran pulley sebesar i = 2,953216. Ketika dilakukan pengujian dengan beban massa 1,707 kg maka putaran poros motor diperoleh sebesar 1489 rpm, dengan menggunakan rasio putaran maka putaran pulley output sebesar 504,2 rpm, tetapi pada pengukuran putaran pulley sebesar 497,35 rpm, sehingga menimbulkan selisih sebesar 6,9 rpm atau mengalami slip sebesar 1,39 %, dan nilai ini akan terus bertambah dengan bertambahnya beban massa putar yang dibawa. Berdasar analisa empiris besarnya slip dengan menggunakan program excel, maka didapatlah persamaan hubungan persentase slip dengan perubahan massa yang dipakai seperti; .

  15. Aplikasi Isolat Bakteri Indigenous Ubi Kayu Karet (Manihot glaziovii pada Fermentasi Pembuatan Mocaf

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    K Kamsina

    2017-12-01

    Full Text Available Indigenous bacteria isolate of cassava rubber (Manihot glaziovii is an isolate of native bacteria which is available in rubber cassava tubers. Rubber cassava tuber is a cassava with a high content of cyanide acid (HCN. The study was aimed to see the ability of indigenous bacteria isolate of cassava cultivar rubber (BUG1 on mocaf making fermentation. This study used a completely randomized design with treatments (A addition of starter indigenous bacteria isolates of rubber variety (BUG1, (B without isolates, and (C without  fermentation. The resulting mocaf product was conducted a chemical tests consisted of moisture, ash, starch, acid degree, coarse fiber, and HCN content, while organoleptic tests consisted of color, aroma, and texture. The analysis results on the various treatments showed that the optimal treatment of mocaf flour produced was the addition of indigenous bacteria isolate starter of rubber variety (BUG1.ABSTRAKIsolat bakteri indigenous ubi kayu karet (Manihot glaziovii merupakan isolat bakteri asli yang berada dalam umbi ubi kayu karet. Ubi kayu kultivar  karet merupakan ubi kayu dengan kandungan asam sianida (HCN tinggi. Penelitian bertujuan untuk mempelajari kemampuan isolat bakteri indigenous ubi kayu kultivar karet (BUG1 pada fermentasi pembuatan mocaf. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL dengan perlakuan (A pemberian starter isolat bakteri indigenous varietas karet (BUG1, (B tanpa isolat, dan (C tanpa fermentasi. Terhadap produk mocaf  yang dihasilkan dilakukan uji kimia meliputi kadar air,  abu, pati, derajat asam, serat kasar, dan kadar HCN, sedangkan uji organoleptik meliputi warna, aroma, dan tekstur. Hasil analisis terhadap berbagai perlakuan menunjukkan perlakuan optimal untuk tepung mocaf  yang dihasilkan adalah pemberian starter isolat bakteri indigenous varietas karet (BUG1.

  16. ESTIMASI HERITABILITAS UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii BERBASIS PADA KERAGAMAN FENOTIP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lies Emmawati Hadie

    2016-04-01

    Full Text Available Penelitian ini dirancang untuk menghitung heritabilitas pada sifat bobot udang galah (Macrobrachium rosenbergii pada umur lima bulan. Lima full-sib dan 15 half-sib dipelihara pada dua tingkat salinitas yaitu 0‰ dan 10‰, dengan rata-rata bobot sebesar 5,6 g; dan  = 0,40 g. Komponen keragaman diestimasi dengan mixed model leastsquares dan maximum likelihood. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons genetik yang tinggi dapat diperoleh melalui seleksi bobot, karena nilai heritabilitas pada sifat tersebut relatif tinggi. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa kisaran nilai h2 pada air tawar (0,509-0,866 dan air payau (0,235-0,499. Jadi nilai h2 pada air tawar lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan air payau pada salinitas 10,0‰. Kisaran nilai h2 yang dicapai pada out-crossing antara koleksi Barito dengan Musi adalah 0,663±0,037-0,866±0,047. Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menghasilkan perbaikan mutu genetik pada udang galah dapat ditempuh melalui program seleksi yang dikombinasikan dengan metode pemijahan secara out-crossing.

  17. Multimedia Pembelajaran untuk Melatih Kecerdasan Majemuk pada Anak Usia Dini

    OpenAIRE

    Rahmadonna, Sisca

    2009-01-01

    This research aims at developing learning multimedia which can be used to effectively stimulate multiple intelligence specially verbal linguistic intelligence, logical-mathematical intelligence, and spatial intelligence in early childhood.The subjects of the research are children between 3 to 5 years old. This research is conducted in “Warna Warni” Childhood Nursery and Education Centre using research and development. The development is done within several steps: (1) pre study, (2) developmen...

  18. IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Murinto Murinto

    2009-07-01

    Full Text Available Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio, dan video. Citra/gambar mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Dewasa ini penggunaan citra digital semakin meningkat karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh citra digital tersebut, antara lain kemudahan dalam mendapatkan gambar, memperbanyak gambar dan pengolahan gambar. Situasi dan kondisi pada saat pengambilan citra digital sangat berpengaruh terhadap hasil citra digital yang diperoleh. Kurangnya intensitas cahaya pada saat pengambilan citra dapat menyebabkan kualitas citra menjadi tidak baik, seperti citra menjadi gelap atau perubahan warna dari gambar. Perlu suatu metode untuk memperbaiki kualitas citra dengan mempertahankan warna asli citra. Penelitian ini menggunakan metode Retinex untuk meningkatkan kecerahan citra. Jenis gambar yang digunakan berekstensi *.jpg berformat 24 bit dengan ukuran pixel yang tidak dibatasi. Citra tersebut kemudian dimasukan ke dalam program lalu diproses dengan menggunakan metode Retinex. Adapun parameter yang digunakan adalah citra hasil, histogram, dan signal-to-noise (SNR. Pengujian dilakukan dengan metode White Box Tes dan Alpha Test. Penelitian yang dilakukan menghasilkan suatu aplikasi pengolahan citra untuk meningkatkan kecerahan Citra Menggunakan Metode Retinex” yang dapat bekerja untuk mencerahkan citra. Peningkatan kecerahan citra dengan menggunakan metode retinex menghasilkan citra yang lebih cerah, nilai SNR yang lebih tinggi dan histogram dengan nilai intensitas pixel yang tinggi dan terdistribusi secara merata. Hasil uji coba menunjukan bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan kecerahan dan kualitas citra menjadi lebih baik. Kata Kunci: Pengolahan Citra, Retinex, Histogram, SNR. 

  19. IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Murinto Kusno

    2012-05-01

    Full Text Available Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio, dan video. Citra/gambar mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Dewasa ini penggunaan citra digital semakin meningkat karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh citra digital tersebut, antara lain kemudahan dalam mendapatkan gambar, memperbanyak gambar dan pengolahan gambar. Situasi dan kondisi pada saat pengambilan citra digital sangat berpengaruh terhadap hasil citra digital yang diperoleh. Kurangnya intensitas cahaya pada saat pengambilan citra dapat menyebabkan kualitas citra menjadi tidak baik, seperti citra menjadi gelap atau perubahan warna dari gambar. Perlu suatu metode untuk memperbaiki kualitas citra dengan mempertahankan warna asli citra. Penelitian ini menggunakan metode Retinex untuk meningkatkan kecerahan citra. Jenis gambar yang digunakan berekstensi *.jpg berformat 24 bit dengan ukuran pixel yang tidak dibatasi. Citra tersebut kemudian dimasukan ke dalam program lalu diproses dengan menggunakan metode Retinex. Adapun parameter yang digunakan adalah citra hasil, histogram, dan signal-to-noise (SNR. Pengujian dilakukan dengan metode White Box Tes dan Alpha Test. Penelitian yang dilakukan menghasilkan suatu aplikasi pengolahan citra untuk meningkatkan kecerahan  Citra Menggunakan Metode Retinex” yang dapat bekerja untuk mencerahkan citra. Peningkatan kecerahan citra dengan menggunakan metode retinex menghasilkan citra yang lebih cerah, nilai SNR yang lebih tinggi dan histogram dengan nilai intensitas pixel yang tinggi dan terdistribusi secara merata. Hasil uji coba menunjukan bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan kecerahan dan kualitas citra menjadi lebih baik

  20. Depresi Pada Remaja Korban Bullying

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aprilia Ramadhani

    2014-08-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk menemukan hubungan antara mengalami bullying dengan depresi pada remaja. Hipotesis penelitian adalah ada korelasi positif antara mengalami bullying dengan depresi pada remaja. Subjek penelitian ini adalah 146 siswa SMA. Data dianalisis dengan korelasi product moment. Hasil analisis menemukan terdapat hubungan positif antara mengalami bullying dengan depresi pada remaja, dengan r = 0.218 (p 0,05. Hasil penelitian menemukan tidak terdapat perbedaan frekuensi bullying yang dialami subjek laki-laki dan perempuan dengan t=1,759 (p>0,05. Hasil menemukan perbedaan frekuensi bullying jenis fisik yang dialami oleh subjek laki-laki dan perempuan dengan t = 2,167 (p<0,05. Laki-laki lebih banyak mengalami bullying dibandingkan perempuan.

  1. Konfigurasi Server Cloud Storage pada Jaringan LAN pada LAB Diploma III Manajemen Informatika UM Metro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Hidayat

    2017-07-01

    Berdasarkan hasil pengujian sistem dapat disimpulkan bahwa Konfigurasi Server Cloud Storage pada Jaringan LAN ini dapat  menjadi alat bantu Penyimpanan data bisa diakses dan dilakukan melalui folder di komputer atau aplikasi yang terikat dengan pemilik akun di layanan yang bersangkutan. Kata Kunci--- Konfigurasi Server Cloud Storage ; Cloud Storange pada Jaringan LAN; Cloud Storange.

  2. Instrumentasi Elektrokardiografi dengan Capacitive Contact Electrode pada Kursi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Monica Regina Emilia

    2017-01-01

    Full Text Available Elektrokardiograf secara konvensional menggunakan elektroda Ag-AgCl sebagai conductive contact dan kabel sebagai penghubung antara elektroda dengan elektrokardiograf. Metode yang digunakan bersifat direct sehingga elektroda melekat langsung pada kulit. Konfigurasi ini mengakibatkan ruang gerak pengguna menjadi terbatas dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini akan difokuskan pada perancangan Instrumentasi Elektrokardiografi secara indirect menggunakan capacitive electrode. Elektroda dibuat dengan menggunakan komponen IC dengan input impedansi tinggi sehingga sinyal jantung dapat direkam walau terhalang oleh pakaian sekalipun. Elektroda dibuat sejumlah 2 buah dan diletakkan pada sandaran kursi, sedangkan untuk ground digunakan PCB berukuran 30cmx30cm sebagai alas duduk. Ketiga sinyal ini kemudian dilewatkan pada rangkaian penguat instrumentasi, filter dan baseline restoration untuk menguatkan dan menghilangkan komponen sinyal yang tidak diperlukan. Dari pengujian yang telah dilakukan, sinyal QRS complex dapat terdeteksi dengan jelas. Kualitas sinyal yang dihasilkan sangat bergantung dari pakaian yang digunakan. Oleh karena itu capacitive electrode memiliki peluang yang besar untuk dijadikan sebagai elektroda alternatif yang bisa digunakan dalam jangka panjang.

  3. Pengaruh Minuman Kopi terhadap Perubahan Warna pada Resin Komposit

    OpenAIRE

    Aprilia Aprilia; Linda Rochyani; Erry Rahardianto

    2015-01-01

    Objective: The aim of this research was to investigate the influence of coffee beverage on hybrid composite resin discoloration. Material and method: This study used hybrid composite resin with A3 color, and was done by soaking composite resin plates in coffee solution for 1, 3, 5, and 7 days, corresponding to equivalent coffee usage for 6 months, 1, 1.5, and 2 years. The same measurements of reflectance were done before and after soaking into coffee solution. In the measurement, a beam from ...

  4. Pengaruh Minuman Kopi terhadap Perubahan Warna pada Resin Komposit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aprilia Aprilia

    2015-10-01

    Full Text Available Objective: The aim of this research was to investigate the influence of coffee beverage on hybrid composite resin discoloration. Material and method: This study used hybrid composite resin with A3 color, and was done by soaking composite resin plates in coffee solution for 1, 3, 5, and 7 days, corresponding to equivalent coffee usage for 6 months, 1, 1.5, and 2 years. The same measurements of reflectance were done before and after soaking into coffee solution. In the measurement, a beam from He-Ne laser is reflected by the sample to a photovoltaic cell type BOY-47, which provides a voltage signal accordig to the intensity of reflected light. Results: There was a significant difference between composite resin plates before and after soaking into coffee dilution for 1, 3, 5, and 7 days. Conclusion: Composite resin is discolored after soaking into a coffee solution, suggesting that coffee usage will have a discoloring effect on dental composite resin.

  5. Kelainan Hemostasis pada Leukemia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zelly Dia Rofinda

    2012-09-01

    Full Text Available AbstrakLatar belakang: Leukemia adalah penyakit keganasan pada jaringan hematopoietik yang ditandai denganpenggantian elemen sumsum tulang normal oleh sel darah abnormal atau sel leukemik. Salah satu manifestasi klinisdari leukemia adalah perdarahan yang disebabkan oleh berbagai kelainan hemostasis.Kelainan hemostasis yang dapat terjadi pada leukemia berupa trombositopenia, disfungsi trombosit,koagulasi intravaskuler diseminata, defek protein koagulasi, fibrinolisis primer dan trombosis. Patogenesis danpatofosiologi kelainan hemostasis pada leukemia tersebut terjadi dengan berbagai mekanisme.Kata kunci: leukemia, kelainan hemostasisAbstractBackground: AbstractLeukemia is a malignancy of hematopoietic tissue which is characterized bysubstituted of bone marrow element with abnormal blood cell or leukemic cell. One of clinical manifestation ofleukemia is bleeding that is caused by several hemostasis disorders.Hemostasis disorders in leukemia such asthrombocytopenia, platelet dysfunction, disseminated intravascular coagulation, coagulation protein defect, primaryfibrinolysis and thrombosis. Pathogenesis and pathophysiology of thus hemostasis disorders in leukemia occur withdifferent mechanism.Keywords: leukemia, hemostasis disorder

  6. ASUHAN GIZI PADA HIPERTENSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Triyani Kresnawan

    2014-09-01

    Full Text Available Prevalensi kejadian hipertensi di Indonesia cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa negara Asia dan berbagai  dampak  dari  kejadian  hipertensi  memerlukan perhatian  dan  penanganan  khusus.  Untuk mencegah  hipertensi  dan  mengendalikan  hipertensi  beberapa  hal  dapat  dikontrol  di  antaranya  berat badan  berlebih,  kurangnya  aktifitas  fisik,  merokok, konsumsi  alkohol,  asupan  natrium  berlebih,  asupan kalium, kalsium, magnesium yang kurang serta kondisi stres. Pada masa lalu penatalaksanaan hipertensi yaitu  dengan  menggunakan  obat  antihipertensi  dan  diet  rendah  garam.  Pada  saat  ini  modifikasi  gaya hidup  (lifestyle  sudah  diterapkan  pada  saat  pra  Hipertensi,  selain  diet  rendah  garam  1500  -2400  mg Natrium sehari telah disusun pula suatu pedoman yang terdiri dari pola makan, jumlah dan jenis bahan makanan  dengan  memperhatikan  beberapa  zat  gizi  lain yang  berperan  pada  kejadian  hipertensi diantaranya  yang  perlu  ditingkatkan  adalah  asupan  kalsium,  magnesium  dan  kalium  yang  disebut  diet DASH  (Dietary  Approaches  to  Stop  Hypertensi.  Peran  tenaga  gizi  (nutrisionis dan  dietisien  sangat penting  dalam  asuhan  gizi  pasien  hipertensi  sebagai konselor  terapi  non-farmakologik.  Diet  DASH diterapkan sejak pra hipertensi, apabila target tekanan darah tidak tercapai pada 4-6 minggu, maka akan diterapkan terapi farmakologik disertai pengaturan makanan (Diet DASH dan modifikasi gaya hidup. Kata kunci: asuhan gizi, hipertensi

  7. Deteksi Outlier Transaksi Menggunakan Visualisasi-Olap Pada Data Warehouse Perguruan Tinggi Swasta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gusti Ngurah Mega Nata

    2016-07-01

    Full Text Available Mendeteksi outlier pada data warehouse merupakan hal penting. Data pada data warehouse sudah diagregasi dan memiliki model multidimensional. Agregasi pada data warehouse dilakukan karena data warehouse digunakan untuk menganalisis data secara cepat pada top level manajemen. Sedangkan, model data multidimensional digunakan untuk melihat data dari berbagai dimensi objek bisnis. Jadi, Mendeteksi outlier pada data warehouse membutuhkan teknik yang dapat melihat outlier pada data yang sudah diagregasi dan dapat melihat dari berbagai dimensi objek bisnis. Mendeteksi outlier pada data warehouse akan menjadi tantangan baru.        Di lain hal, Visualisasi On-line Analytic process (OLAP merupakan tugas penting dalam menyajikan informasi trend (report pada data warehouse dalam bentuk visualisasi data. Pada penelitian ini, visualisasi OLAP digunakan untuk deteksi outlier transaksi. Maka, dalam penelitian ini melakukan analisis untuk mendeteksi outlier menggunakan visualisasi-OLAP. Operasi OLAP yang digunakan yaitu operasi drill-down. Jenis visualisasi yang akan digunakan yaitu visualisasi satu dimensi, dua dimensi dan multi dimensi menggunakan tool weave desktop. Pembangunan data warehouse dilakukan secara button-up. Studi kasus dilakukan pada perguruan tinggi swasta. Kasus yang diselesaikan yaitu mendeteksi outlier transaki pembayaran mahasiswa pada setiap semester. Deteksi outlier pada visualisasi data menggunakan satu tabel dimensional lebih mudah dianalisis dari pada deteksi outlier pada visualisasi data menggunakan dua atau multi tabel dimensional. Dengan kata lain semakin banyak tabel dimensi yang terlibat semakin sulit analisis deteksi outlier yang dilakukan. Kata kunci — Deteksi Outlier,  Visualisasi OLAP, Data warehouse

  8. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH PADA CITRA MEREK DAN NIAT BELI PADA WARUNK UPNORMAL

    OpenAIRE

    Siswanto, Mita

    2017-01-01

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh electronic word of mouth pada citra merek dan niat beli pada Warunk Upnormal. Penelitian ini mengambil responden mahasiswa yang ada di Yogyakarta. Jumlah sampel yang valid dan dipakai dalam penelitian ini adalah 202 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling, dengan pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner online. Data dianalisis menggunakan regresi linier sederhana, dan analisis regresi...

  9. KARAKTERISTIK FENOTIPE HIBRIDA HUNA BIRU (Cherax albertisii DENGAN HUNA CAPITMERAH (Cherax quadricarinatus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irin Iriana Kusmini

    2016-11-01

    Full Text Available Lobster air tawar (huna adalah spesies endemik dan merupakan komoditas perikanan spesifik lokal Papua dan Australia, yang termasuk famili Parastacidae dan genus Cherax. Secara morfologi ada persamaan bentuk dan warna antara huna biru dengan capitmerah. Diduga terjadi inbreeding yang menyebabkan produksi huna capitmerah mulai menurun. Hibridisasi antar huna bertujuan untuk meningkatkan keragaman genetiknya sehingga diperoleh kualitas benih huna yang lebih baik dalam hal pertumbuhan dan sintasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan turunan hibrida antara huna capitmerah dengan huna biru sampai 4 bulan relatif sama dengan non hibrida, pada umur 5 bulan pertumbuhan hibrida mulai terlihat lebih cepat dibandingkan dengan yang non hibrida. Hibridisasi jantan huna biru dengan betina huna capit merah (AR menghasilkan hibrida dengan efek heterosis 25% pada kenaikan bobot badannya. Hibridisasi jantan huna capitmerah dengan betina huna biru (RA menghasilkan nilai sintasan yang lebih baik dibandingkan dengan AR

  10. KERENTANAN IKAN NILA SULTANA, RED NIFI, SRIKANDI DAN AUREUS TERHADAP INFEKSI BAKTERI Streptococcus agalactiae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Febrianti

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menguji kerentanan empat strain ikan nila, yaitu: Sultana, Red NIFI, Srikandi, dan Aureus terhadap infeksi bakteri Streptococcus agalactiae. Ikan uji berukuran 15-20 g/ekor dan berasal dari populasi, serta batch umur yang sama. Infeksi bakteri S. agalactiae dilakukan secara buatan melalui penyuntikan intra peritoneal (IP pada dosis 104 cfu/mL, sedangkan kelompok kontrol diinjeksi dengan larutan Phosphate Buffered Saline (PBS. Pengamatan dilakukan terhadap gejala klinis dan mortalitas ikan uji yang berlangsung selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh strain ikan nila mengalami respons yang sama terhadap infeksi bakteri S. agalactie yang ditandai dengan munculnya gejala klinis seperti: warna gelap/menghitam, sirip geripis, nekrosa pada mulut, mata menonjol, opaque, ulcer, dan dropsy. Kerentanan tertinggi terhadap infeksi bakteri S. agalactiae yang dimanifestasikan dengan rataan persentase mortalitas ikan uji diperoleh pada ikan nila Aureus sebesar 72%, Sultana 50%, Srikandi 36%, Red NIFI sebesar 24%, dan kontrol tidak ada mortalitas. Setelah diuji tantang, kadar limfosit mengalami kenaikan, netrofil dan monosit mengalami penurunan.

  11. PERANCANGAN STRATEGI PELAYANAN BERBASIS PENGETAHUAN PADA KANTOR NOTARIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukarti Sukarti

    2016-10-01

    Key words      : Knowledge Management, Knowledge Sharing, Knowledge Management Roadmap Penelitian menghasilkan rancangan strategi untuk pelayanan pembuatan akta pada kantor Notaris, study kasus pada kantor Notaris Theresia Dwi Wijayanti, SH. Mekanisme dan alur kerja/prinsip pelayanan pembuatan akta masih berupa instruksi kerja, yang dipahami oleh beberapa pegawai saja, dan sering menjadi pertanyaan berulang pada bagian pelayanan serta menjadi kendala pada saat pegawai izin tidak masuk kerja. Karena mekanisme dan alur kerja/prinsip pelayanan belum jelas dan belum adanya media untuk pelayanan pembuatan akta otentik, mekanisme dan alur kerja/prinsip pelayanan dalam pembuatan akta pada kantor Notaris. Rancangan strategi ini difasilitasi dengan aplikasi pelayanan pembuatan akta yang dapat digunakan sebagai media dalam berbagi pengetahuan, menjadi portal Knowledge Manajement pada bagian pelayanan, sehingga menumbuhkan budaya penyebaran pengetahuan (Knowledge Sharing diantara pegawai dan pelayanan optimal kepada klien.  Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Knowledge Management Roadmap dengan tahapan pemodelan bisnis, pemodelan use case, analisis, perancangan, dan implementasi. Dengan metode Knowledge Manajement Roadmap menghasilkan rancangan strategi untuk bagian pelayanan pembuatan akta dan kantor Notaris memiliki sebuah media berbagi pengetahuan. Kata kunci: Manajemen Pengetahuan, Knowledge Sharing, Knowledge Manajement Roadmap.

  12. ANALISA PEREKAMAN DATA SUARA DARI SISTEM BLACKBOX PADA KERETA API

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emy Setyaningsih

    2016-01-01

    Full Text Available             Makalah ini akan membahas tentang penerapan black box pada kereta api yang diadopsi pertama kali pada pesawat, dengan parameter perekam suara hingga waktu simpan kurang dari 1 hari 8 jam pada media penyimpanan SD Card. Tujuan dari pengujian pada makalah ini adalah membandingkan sumber suara terhadap jarak penerima, sebagai parameter perubahan tingkat suara “dB”. Sistem perekaman suara yang akan ditempatkan pada kereta api ini menggunakan modul rangkaian terintregasi WTR010. Voice record WTR010 merupakan modul rangkaian terintegrasi untuk merekam suara sendiri atau pun suara dari file music / video pada komputer dengan sangat mudah. Modul ini bisa merekam suara sendiri dan langsung di simpan ke dalam format audio. Format audio yang disediakan oleh modul voice record adalah format AD4 dan wav. Hasil pengujian modul black box yang diletakkan pada kereta api, dengan mencoba mengucapkan kata  “SAYA”,  suara dapat terekam pada modul perekam suara yang selanjutnya diolah menggunakan ”software sound editor” yang disimpan pada SD Card ber-ekstensi “wav”. Perbandingan sumber suara terhadap jarak penerima dari pengujian didapatkan sebuah persamaan regresi linier  y = -( 31x – 11  dan R² = 0.972.  Pengujian ini menghasilkan penekanan suara dB dan frekuensi sample Hz yang berbeda.  Kata kunci: black box kereta api, perekaman suara, WTR010

  13. Analisa Persepsi Glass Ceiling Pada Grup Hotel Accor Di Surabaya

    OpenAIRE

    Hariono, Ardhi Ananta Kurnia; Theios, Jefson

    2017-01-01

    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi karyawan perempuan akan glass ceiling pada grup hotel Accor Surabaya melalui hambatan pribadi, hambatan situasional, dan hambatan sosial. Penelitian ini di fokuskan pada kelompok umur dan status pernikahan. Metode pengumpulan data menggunakan survei kepada 50 karyawan perempuan yang mejabat pada posisi manajerial di grup Hotel Accor Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan persepsi glass ceiling pada interval kecil. Untuk kelom...

  14. Penyesuaian Sosial pada Mahasiswa Tuli

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Sri Lestari

    2016-06-01

    [Pendengaran merupakan indera yang sangat penting bagi manusia. Melalui indera pendengaran manusia dapat menangkap dan menyadari suara-suara di sekelilingnya. Kehilangan pendengaran pada seseorang akan menghambat komunikasi terhadap lingkungan sekitar, sedangkan komunikasi sendiri merupakan hal yang sangat penting dalam proses menyesuaikan diri di dalam lingkungan sekitar, termasuk lingkungan perkuliahan. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan melihat bagaimana penyesuaian sosial pada Tuli yang menempuh pendidikan di bangku perkuliahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga informan memiliki penyesuaian sosial yang cenderung baik di dalam perkuliahan dengan cara mendayagunakan potensi yang dimilikinya. Faktor terbesar yang mempengaruhi penyesuaian sosial pada ketiga informan adalah penerimaan dan dukungan dari keluarga. Adanya kepercayaan terhadap kuasa Tuhan juga menjadi penguat untuk menjalani kehidupan sebagai individu dengan keterbatasan pendengaran.

  15. DESAIN FURNITURE PADA LABORATORIUM PENDIDIKAN SENI RUPA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Nursalim

    2016-04-01

    Full Text Available Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat desain furniture yang memenuhi standard Antrophometry dan Ergonomy untuk Laboratorium Pendidikan Seni Rupa. Penelitian mengkaji tingkat kenyamanan furniture yang dipakai mahasiswa ketika sedang praktikum di studio. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengenai standard kenyamanan pembutan desain furniture yang akan digunakan mahasiswa sebagai perlengkapan praktikum pada laboratorium Pendidikan Seni. Bentuk Penelitian ini adalah penelitian diskriftif dengan metode kwalitatif. Temuan awal dalam penelitian ini adalah: dimensi ergonomics dan antropometrics mahasiswa pendidikan seni rupa memiliki nilai X(mean masih dibawah standard International (rekomendasi: Dreyfuss dalam buku “:The Measure of Man” dengan standard deviasi 1.96 dengan persentil 2.5 dan persentil 97.5 masih dalam batas normal (Data Tabel 4.7 dan Tabel 4.8: dimensi antropomotrics mahasiswa Angkatan 20122013. Centre of grafity atau moment of grafity mahasiswa ketika praktikum dengan duduk bertumpu pada pantat dan daerah kerja normal pada rentang 72.4-87.5. Sedangkan mahasiswa yang melakukan praktikum dengan berdiri bertumpu pada kaki dengan angular motion dan siku bebas bergerak (SBB pada rentang 183.92212.9 (data Tabel 4.2-Tabel 4.5:Data Ergonomi Mahasiswa Angkatan 2012-2013 sesuai dengan rekomendasi C.G. Drury dalam „Journal Apllied Ergonomics’. Vol.13, p.135. masih dalam tingkat nyaman. Hasil temuan ini kemudian digunakan sebagai pertimbangan awal dalam membuat desain Furniture pada studio Pendidikan Seni Rupa. Dengan demikian mahasiswa merasakan kenyamanan dalam melakukan praktikum di Studio Pendidikan Seni Rupa dengan menggunakan furniture yang ada. Untuk itu furniture harus didesain yang adjustable. Kenyamanan Furniture berpengaruh signifikan terhadap prestasi mahasiswa. Desain furniture yang dibuat Adjustable diantaranya etsel untuk melukis, Meja kerja studio dasar, Kursi kerja untuk melukis, meja putar pada

  16. ANALISA KEHILANGAN ENERGI PADA FIRE TUBE BOILER KAPASITAS 10 TON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aditio Primayudi Aji Nugroho

    2015-06-01

    Full Text Available Tujuan dari penulisan ini adalah menghitung kinerja boiler dengan mengetahui kerugian energi pada saat produksi steam. Analisa teknis pada boiler sangat diperlukan, sebagai upaya peningkatan efisiensi dan mengetahui banyaknya energi yang terbuang sebagai kerugian. Faktorfaktor penyebab kehilangan panas/heat loss terbesar pada boiler antara lain : “kehilangan panas akibat gas buang kering, kandungan steam dalam gas buang, kandungan air dalam bahan bakar, kandungan air dalam suplai udara dan lain-lain”.Kehilangan panas/heat loss atau juga bisa disebut kehilangan energi merupakan salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh dalam mengidentifikasi efisiensi pada boiler.Untuk itu dilakukan studi analisa dengan perhitungan kehilangan panas dengan tujuan untuk mengetahui besarnya penurunan performance dan penyebab dari penurunan performance. Berdasarkan data dan analisa metode direct diketahui penurunan sebesar 21% pada kondisi normal (operasi 79% dan dari hasil perhitungan kehilangan panas indirect sebesar 16.68% efisiensi boiler sebesar 83.32% maka dari itu adanya kehilangan panas, perlu adanya perbaikan dalam control pengaturan bahan bakar dan udara yang masuk secara optimum dengan cara menggunakan Oxygen Trim Control yang berfungsi untuk mengukur konsentrasi oksigen pada cerobong dan secara otomatis mengatur oksigen pada udara yang masuk burner sehingga dihasilkan pembakaran dengan efisiensi yang optimal.dan dengan menggunakan economizer pada pemanasan awal suhu air umpan dapat menaikan efisiensi boiler.

  17. Data of evolutionary structure change: 2OZ2A-4PADA [Confc[Archive

    Lifescience Database Archive (English)

    Full Text Available 2OZ2A-4PADA 2OZ2 4PAD A A APAAVDWRARGAVTAVKDQGQCGSCWAFSAIGNVECQWF.../entryChain> 4PAD A 4PADA...n> 4PAD A 4PADA VVLQ...4PAD A 4PADA RIKRGTGNSYGVCG A 4PADA LVAQY---GIHYR

  18. Simulasi Numerik Dynamic Stall Pada Airfoil Yang Berosilasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Galih S.T.A. Bangga

    2012-09-01

    Full Text Available Kebutuhan analisa pada sudu helikopter, kompresor, kincir angin dan struktur streamline lainya yang beroperasi pada angle of attack yang tinggi dan melibatkan instationary effects yang disebut dynamic stall menjadi semakin penting. Fenomena ini ditandai dengan naiknya dynamic lift melewati static lift maksimum pada critical static stall angle, vortex yang terbentuk pada leading edge mengakibatkan naiknya suction contribution yang kemudian terkonveksi sepanjang permukaan hingga mencapai trailling edge diikuti terbentuknya trailling edge vortex yang menunjukkan terjadinya lift stall. Fenomena ini sangat berbahaya terhadap struktur airfoil itu sendiri. Secara umum, beban fatique yang ditimbulkan oleh adanya efek histerisis karena fluktuasi gaya lift akibat induksi vibrasi lebih besar dibandingkan kondisi statis. Simulasi numerik dilakukan secara 2D dengan menggunakan profil Boeing-Vertol V23010-1.58 pada α0 = 14.92°. Standard-kω dan SST-kω digunakan sebagai URANS turbulence modelling. Model osilasi dari airfoil disusun dalam suatu user defined function (UDF. Gerakan meshing beserta airfoil diakomodasi dengan menggunakan dynamic mesh approach. Simulasi numerik menunjukkan bahwa, model SST-kω menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan Standard-kω. Fenomena travelling vortex yang terjadi mampu ditangkap dengan baik, meski pada angle of attack yang tinggi URANS turbulence model gagal memprediksikan fenomena yang terjadi karena dominasi efek 3D.

  19. Profil Keamanan setelah Pemberian Dosis Primer Vaksin Pentabio® pada Bayi di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Julitasari Sundoro

    2017-06-01

    Full Text Available Vaksin Hib mulai digunakan pada Pogram Imunisasi Nasional sejak tahun 2013 secara bertahap dan di seluruh Indonesia mulai tahun 2014 dalam bentuk vaksin kombinasi DTP/HB/Hib (Pentabio®, yang memberikan  kekebalan terhadap difteria, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan Haemophilus influenzae tipe b. Studi ini menilai reaksi sitemik, reaksi lokal, dan reaksi yang serius pascaimunisasi dengan Pentabio®. Sebanyak 4.000 bayi penerima vaksin Pentabio®bergabung dalam studi ini. Reaksi yang timbul dicatat pada kartu harian oleh petugas yang sudah dilatih. Vaksin Pentabio®yang diamati pada PMS ini menggunakan vaksin rutin dari Program Imunisasi Nasional dalam waktu pengamatan 28 hari di empat propinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat, Bali, Yogyakarta, dan Jawa Barat pada periode Mei–Desember 2014. Sebanyak 3.978 data dapat dianalisis karena 22 di antaranya tidak memberikan informasi yang valid. Reaksi sistemik yang paling banyak timbul adalah demam 0,85% pada 30 menit pertama, dan meningkat menjadi 14,03% pada satu hari pascaimunisasi, kemudian sembuh pada hari berikutnya. Reaksi lokal yang paling sering timbul adalah nyeri pada tempat suntikan pada 67,6% subjek pada 30 menit setelah imunisasi, dan meningkat menjadi 87,23% pada 1 hari pascaimunisasi namun sembuh pada hari berikutnya. Mayoritas nyeri yang timbul adalah kategori ringan. Tidak ditemukan kejadian ikutan pascaimunisasi serius selama pengamatan. Simpulan, reaksi lokal dan sistemik pascaimunisasi dengan Pentabio® dapat ditoleransi pada bayi.

  20. Ekspresi Gen CYP19 Aromatase, Estrogen, Androgen pada penderita Periodontitis Agresif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dahlia Herawati

    2016-11-01

    Full Text Available Kepadatan tulang tubuh ditentukan oleh gen CYP19 aromatase, hormon estrogen dan androgen. Pada periodontitis agresif terjadi perkembangan cepat kerusakan tulang alveolar, dan kerusakan tulang alveoler tersebut tidak diimbangioleh regenerasi tulang. Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan ekspresi gen CYP19 aromatase, estrogen, androgen pada penderita periodontitis agresif agar dapat untuk menjadi pertimbangan pada saat melakukan perawatan periodontal. Metode penelitian, pemeriksaan ekspresi gen aromatse CYP19 berasal dari spesimen tulang alveolar menggunakan imunohistokimia, pengukuran hormon estrogen dan androgen dari serum menggunakan Vidas: Elfa. Hasil penelitian ekspresi gene CYP19 aromatase pada periodontitis agresif menunjukkan gambaran lebih rendah densitasnya dibandingkan pada nonperiodontitis. Estrogen dan androgen pad aperiodontitis agresif ada kecenderungan lebih rendah dibandingkan pada nonperiodontitis. Kesimpulan regenerasi tulang alveoler pad a periodontitis agresif terhambat karena sedikitnya gen CYP19 aromatase dan hormon estrogen dan androgen yang berperan pada pembentukan tulang alveoler kurang memadai.

  1. ANALISIS KOMUNIKASI DATA DENGAN XML DAN JSON PADA WEBSERVICE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudirman M.Kom

    2016-08-01

    Full Text Available Abstrak— Ukuran data pada proses komunikasi data menggunakan web service dalam jaringan akan sangat memengaruhi kecepatan proses transfer. XML dan JSON merupakan format data yang digunakan pada saat komunikasi data pada web service. JSON akan menghasilkan ukuran data yang lebih kecil jika dibandingkan dengan format XML. Keywords— komunikasi data, web service, XML, JSON.

  2. APLIKASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA KOMPUTERISASI KEGIATAN PERTANAHAN

    OpenAIRE

    Wahyu Prabawati Putri Handayani; Mugi Harsono

    2016-01-01

    Abstrak: Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM) Pada Komputerisasi Kegiatan Pertanahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh Technology Acceptance Model (TAM) Pada Komputerisasi Kegiatan Pertanahan. Sebuah metodologi survey digunakan untuk mengumpulkan data 100 karyawan. Path analysis menunjukkan bahwa (1) Computer self-efficacy berpengaruh pada persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi manfaat teknologi, (2) Persepsi kemudahan penggunaan teknologi berpeng...

  3. Evaluasi Sifat Morpologi dan Teknologi Pengolahan pada Gabah dan Beras

    OpenAIRE

    Santosa, Susilo

    2017-01-01

    Penelitian evaluasi dan beras terhadap mutu dan jumlah hasil ditekankan pada lr36 , lr38 dan Cisadane. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan Karawang. Hasil studi menunjukkan diantara ketiga varitas, Cisadane mempunyai ukuran dimensi butiran yang lebih besar daripada Ir36 dan Ir38. Di antara ketiga varitas, persen kulit sekam yang tertinggi didapat 23,57 % pada lr38 diikuti 22,32% pada Ir36 dan 19,5% pada Cisadane. Persen beras pecah kulit tertinggi diperoleh pa...

  4. Evaluasi Sifat Morpologi Dan Teknologi Pengolahan Pada Gabah Dan Beras

    OpenAIRE

    Santosa, Susilo

    1982-01-01

    Penelitian evaluasi dan beras terhadap mutu dan jumlah hasil ditekankan pada lr36 , lr38 dan Cisadane. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan Karawang. Hasil studi menunjukkan diantara ketiga varitas, Cisadane mempunyai ukuran dimensi butiran yang lebih besar daripada Ir36 dan Ir38. Di antara ketiga varitas, persen kulit sekam yang tertinggi didapat 23,57 % pada lr38 diikuti 22,32% pada Ir36 dan 19,5% pada Cisadane. Persen beras pecah kulit tertinggi diperoleh pa...

  5. Karakteristik Himpunan Kritis dalam Pelabelan TSA pada Graf Pohon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Triyani Triyani

    2017-01-01

    Full Text Available Sebuah himpunan kritis dalam pelabelan Total Sisi Ajaib (TSA,  pada graf G adalah subhimpunan label sedemikian sehingga label tersebut membangun pelabelan TSA secara tunggal. Konsep himpunan kritis pada pelabelan graf ini merupakan pengembangan teori dari himpunan kritis dalam bujur sangkar latin yang dikemukakan oleh Cooper dkk (1994. Artikel ini bertujuan menginvestigasi karakteristik himpunan kritis dalam pelabelan TSA pada graf pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika G adalah graf pohon, maka himpunan kritis dengan ukuran minimal dalam pelabelan TSA pada G sama dengan banyaknya daun di G. Kata Kunci : himpunan kritis minimal, pelabelan TSA, graf TSA

  6. ZONASI POTENSI PENCEMARAN AIR TANAH PADA TERAS SUNGAI CODE YOGYAKARTA (Zoning The Potential Groundwater Pollution at Code River Terrace, Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Frista Yorhanita

    2001-08-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan penelitian ini ialah untuk membuktikan bahwa biomassa Fusarium sp dapat mereduksi Cr(VI, dan biomassa Aspergillus niger dapat digunakan untuk mengambil ion krom dari larutan. Fusarium.sp ditumbuhkan pada media cair kentang dekftosa cair, ditambah K2Cr2O7 atau sludge limbah penyamakan kulit. Selanjutnya diamati perubahan warnanya, bila terjadi perubahan warna dan oranye ke ungu atau tak berwarna maka telah terjadi reduksi krom valensi VI menjadi krom valensi Ill. Aspergillus niger ditumbuhkan pada media Potato dectrose agar (PDA padat, dipindahkan ke media cair yang bensi bakto pepton, bakto dektrose dan srukronutrien. Produksi biomassa dilakukan pada labu erlenmeyer; setelah 5 hari dipanen dan dibuat bubuk. Bubuk ini digunakan untuk mengambil krom dari larutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa Fusarium sp dapat digunakan untuk mengambil krom dan larutan yang.mengandung KrCrrO, atau sludge limbah penyamakan kulit. Waktu inkubasi yang lebih lama meningkatkan absorbsi krom oleh biomassa Fascrium sp. Fusarium sp mampu mereduksi Cr(VI menjadi Cr(Iii. Biomassa Aspergillus niger dapat digunakan untuk mengambil krom dari larutan. Hasil terbaik diperoleh pada konsentrasi awal 100 mg/I, pada pH 2,0, berat biomassa 0,1 g, dan waktu kontak 12 jam, yaitu 96,23% untuk Cr(II| dan96,3 % untuk Cr(VI. Fusarium sp. dan A. niger dapat digunakan sebagai bioremediator dalam penanganan limbah penyamakan kulit secara biologi.   ABSTRACT The study area of this research was parts of the code river terraces, Yogyakarta. The aims of this research were as follows: (1 to determine the part of the code river terrace which has potential groundwater pollution; (2 to assess the natural physical factors (aquifer materials, depth of groundwater table, and the groundwater flow distance and the non-natural physical factors of environmental sanitation (houses density, population density, horizontal distance between pollution source and well, and the number

  7. Karakter Jamur Ceratocystis sp. Penyebab Penyakit Busuk Batang pada Acacia decurrens dan Status Penyakitnya di Taman Nasional Gunung Merapi, Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Rahayu

    2016-03-01

    Full Text Available Acacia decurrens merupakan salah satu jenis tanaman yang tumbuh mendominasi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM, pasca erupsi Gunung Merapi tahun 2010. Sekitar 80% tegakan A. decurrens di kawasan tersebut menunjukkan gejala busuk batang akibat infeksi jamur Ceratocystis sp. yang umumnya dipicu oleh luka gerekan kumbang dari kelompok ambrosia. Penelitian bertujuan untuk : (1 mendeskripsikan karakter morfologi jamur Ceratocystis sp., serta kemampuannya beradaptasi pada beberapa jenis tanaman hutan, (2 mengevaluasi status penyakit busuk batang oleh jamur Ceratocystis sp. Karakter morfologi dan kemampuan adaptasinya pada inang akasia, melina, jabon, sengon, dan jati dilakukan di Laboratorium Perlindungan dan Kesehatan Hutan, Fakultas Kehutanan UGM. Survei untuk evaluasi status penyakit busuk batang dilakukan pada bulan Februari sampai Agustus 2014 di demplot restorasi pasca erupsi Merapi (luas 8,4 ha, dengan intensitas sampling 8%. Berdasarkan karakter morfologi, terdapat 2 isolat jamur Ceratocystis sp. yaitu asal lembah (L dan dari bukit (B dengan warna koloni krem, luas koloni 20-22 cm2 pada umur 14 hari, membentuk konidia menyerupai tong, dan silindris. Sifat lainnya yaitu memiliki kemampuan yang sama untuk tumbuh, mengkolonisasi, dan menginfeksi inang akasia, sengon, jabon, dan melina, tetapi tidak mampu tumbuh pada inang jati. Berdasarkan luas serangan, status penyakit busuk batang berkisar antara sangat umum sampai menyebar luas (luas serangan = 54-100%, dengan tingkat keparahan bekisar antara ringan sampai parah (intensitas penyakit = 15-67%. Kata kunci: Ceratocystis sp., Acacia decurrens, luas serangan, intensitas penyakit, Taman Nasional Gunung Merapi.   Characteristic of stem rot diseases caused by Ceratocystis sp. on Acacia decurrens and its status in Gunung Merapi National Park, Yogyakarta Abstract Mount Merapi National Park (TNGM has been dominated by Acacia decurrens after the eruption in 2010. Almost 80% of A

  8. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT SISWA SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muh Fitrah

    2017-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran berbasis masalah yang dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan peningkatan pemahaman konsep siswa pada konsep matematika materi segiempat serta respon siswa pada pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas bersifat kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Dompu Kelas VIIA sebanyak 34 Orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes, observasi dan wawancara, angket serta dokemen. Data penelitian inipun dianalisis dalam bentuk rata-rata dan persentase kemudian dikombinasikan dengan hasil wawancara yang bersumber dari guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa dapat ditingkatkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah, terbukti pada peningkatan setiap siklus pembelajaran. Hal ini didukung pada aktivitas guru dan siswa berdasarkan langkah-langkah pada pembelajaran berbasis masalah yaitu pada siklus pertama aktivitas guru dengan presentasenya 92,5% meningkat disiklus kedua sebesar 97,5%, sedangkan aktivitas siswa disiklus pertama dengan presentasenya adalah 93,8% dan meningkat pada siklus kedua sebesar 97,69%. Sedangkan pada hasil tes pemahaman konsepnya adalah pada siklus pertama adalah 79, 41% dengan rata-rata nilainya adalah 77,35 dan pada siklus kedua pemahaman konsep matematika siswa meningkat secara signifikan, hal ini terbukti presentasenya adalah 88,24% dengan rata-rata nilainya adalah 84,26. Sehingga pencapaian antara aktivitas guru dan siswa serta pemahaman konsep matematika siswa pada pembelajaran berbasis masalah mendapatkan respon yang positif berdasarkan transkripsi dari siswa, karena siswa merasa senang dengan suasana belajar yang memaksimalkan aktivitas pada kelompok yang dibagikan.

  9. DETEKSI POLYMORPHISME DENGAN SUBSTITUSI NUKLEOTIDA TUNGGAL PADA Streptococcus agalactiae ISOLAT LOKAL INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Angela Mariana Lusiastuti

    2015-12-01

    Full Text Available Kasus penyakit pada budidaya ikan nila di wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Papua Barat, disebabkan Streptococcus yang menyebabkan penyakit Streptococcosis di mana 80% disebabkan oleh grup B S. agalactiae. Tujuan penelitian ini adalah melakukan deteksi pada nukleotida isolat S. agalactiae untuk mengetahui sampai sejauh mana terjadinya nukleotida polimorfisme tunggal (SNP pada isolat tersebut. Identifikasi menggunakan PCR dilakukan terhadap 16S rDNA dan primer spesifik spesies terhadap S. agalactiae yaitu agal I 5’-ATAAGAGTAATTAACACATGTTAG-3’ (forward dan agal II 5’-ACTTCGGGTGTTACAAAC-3’(reverse dengan target 1250 bp. Produk PCR diamplifikasi terlebih dahulu menggunakan tujuh pasangan primer oligonukleotida yang berbeda yang didesain dari sekuens genom NEM316 GBS. Sekuens yang diperoleh dibandingkan dengan sekuens di Gene Bank database menggunakan National Center for Biotechnology Information Blast search tool. Hasil yang diperoleh ternyata ada dua basa yang berubah yaitu pada basa 24 dan basa 167. Pada basa 24 jelas terjadi subtitusi basa baru yaitu G, yang seharusnya tidak ada basa tersebut pada gen adhP-54 dan adhP-49 standar. Sedangkan pada basa 167 terjadi perbedaan basa dari seharusnya A pada standar menjadi G pada isolat 2.

  10. EXTRACORPOREAL SHOCKWAVE LITHOTRIPSY (ESWL PADA BATU GINJAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anak Agung Sri Satyawati

    2014-09-01

    Full Text Available Latar Belakang. Extracorporeal shockwave lithotripsy (ESWL merupakan pilihan terapi yang paling cost effective pada kasus kasus batu ginjal, namun sayangnya modalitas terapi ini belum banyak dipilih karena dianggap mahal dan kurangnya informasi mengenai keuntungan penggunaannya. Kasus. Perempuan usia 65 tahun mengeluh nyeri pinggang yang dirasakan mendadak dan semakin memberat  sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit, disertai mual dan penurunan nafsu makan. Berdasarkan pemeriksaan foto polos abdomen dan USG Urologi  didapatkan kesan adanya batu renal dekstra ukuran 16mm x 18mm, dengan hidronefrosis derajat I renal dekstra. Kemudian dilakukan tindakan ESWL. Hasil. Setelah dilakukan tindakan ESWL berupa penghantaran gelombang kejut pada permukaan ginjal  kanan selama 20-30 menit, keluar pecahan pecahan kecil batu kalsium. Berdasarkan pemeriksaan radiografi post ESWL tidak ditemukan gambaran radioopak pada kaliks ginjal, ureter maupun kandung kemih. Kesimpulan. Batu kalsium dengan ukuran 16mm x 18mm pada renal dekstra berhasil dikeluarkan total tanpa adanya komplikasi.

  11. Pengaruh Self Tapping terhadap Penurunan Level Dysmenorhea pada Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiwin Lismidiati

    2017-10-01

    Full Text Available Dysmenorrhea primer adalah nyeri pada perut bagian bawah yang dirasakan pada saat menstruasi tanpa adanya kelainan pada panggul. Banyaknya gejala yang muncul saat dysmenorrhea dapat berpengaruh pada aktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari. Ada beberapa manajemen nyeri untuk mengatasi dysmenorrhea primer, salah satunya adalah dengan self tapping. Tujuan penelitian untuk menganalisis efektifitas terapi self tapping dalam menurunkan level nyeri dysmenorrhea primer pada mahasiswi PSIK FK UGM. Penelitian ini adalah jenis penelitian quasi experiment non randomized pretest-postest with control. Pada kelompok intervensi diberikan perlakuan self tapping, sedangkan pada kelompok kontrol diberikan perlakuan nafas dalam. Pengukuran level nyeri dysmenorrhea primer dilakukan menggunakan instrumen Numerical Rating Scale (NRS dengan skala 1−10. Jumlah responden sebanyak 60 orang. Untuk mengetahui perbandingan level nyeri sebelum dan sesudah terapi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dilakukan uji statistik Wilcoxon. Sedangkan untuk membandingkan perbedaan level nyeri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan uji statistik Mann Whitney. Hasil menunjukkan intervensi self tapping lebih efektif menurunkan level nyeri dysmenorrhea primer pada mahasiswi PSIK FK UGM dengan nilai p = 0,007. Kesimpulannya terdapat pengaruh terapi self tapping terhadap terhadap level nyeri dysmenorrhea primer pada mahasiswi PSIK FK UGM. Terapi self tapping dapat dijadikan pilihan penanganan untuk mengurangi nyeri pada saat mengalami dysmenorrhea primer.

  12. Pengaruh konsentrasi pigmen indigo pada pewarnaan (dyeing dan pengulangan warna (topping pada kulit bludru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emiliana Kasmudjiastuti

    2007-06-01

    Full Text Available Paste indigo pigment having blue colour was produced from fermentation of indigofera tinctoria leaves and twigs. Having was very popular dye and was used especially in textile industries and leather industries of fur. The aim of the study was to the optimum concentration of indigo pigmen on dyeing of suede leather. The materials used in study were crust suede leather, indigo pigmen, wetting agent, soda ash, ammonia, formic acid sulfonated oil, and redactors such as palm sugar. The dying of leather using indigo pigmen was principally similar with common dyeing and pH of indigo is 11.5, however pH on several steps must adjusted. Variation of the concentration of in dyeing was 0.5, 1, and 1.5% respectively. Performance test were of conducted for dye penetration, colour rub fastness (dry, wet, sweat resistant, and sun light resistant for 6, 13, and 20 hours respectively. The results showed that the optimum concentration of pigmen indigo was 9% dyeing and 1 % for topping with level dye, indicated appropriate penetration dye into the cross-section leather, no fading was performed by dry colour fastness test (score 4/5 and wet colour fastness test (score 4, good sweat resistant (score 5, no colour fading on the exposure to sun light for 20 hours (score 4.

  13. DETEKSI Fasciola hepatica DAN Fasciola gigantica PADA KERBAU PERAH ( DETEKSI Fasciola hepatica DAN Fasciola gigantica PADA KERBAU PERAH ( DETEKSI Fasciola hepatica DAN Fasciola gigantica PADA KERBAU PERAH (

    OpenAIRE

    -, YAUMIL NI???MAH YAUMIL NI???MAH YAUMIL NI???MAH

    2016-01-01

    2015 ABSTRAK YAUMIL NI???MAH O11111101.Deteksi Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica pada Kerbau Perah Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica merupakan cacing kelas trematoda.Telur cacing ini berbentuk oval dan dilengkapi dengan operculum yang berfungsi sebagai jalan keluar larva mirasidium pada saat telur menetas.Ukuran telur Fasciola gigantica lebih besar dibandingkan ukuran telur Fasciola hepatica.Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi telur cacing Fasciola...

  14. Profil Sensori dan Nilai Gizi Beberapa Jenis Ikan Patin dan Hibrid Nasutus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Theresia Dwi Suryaningrum

    2010-11-01

    Full Text Available Penelitian mengenai profil sensori dan nilai gizi filet patin Siam (Pangasius hypopthalmus, Jambal (Pangasius djambal Bleeker, Pasupati, Nasutus serta hasil silangan Siam dan Nasutus (hibrid Nasutus telah dilakukan. Analisis sensori dilakukan dengan uji pembeda menyeluruh, uji pembeda atribut, uji kesukaan, dan uji rangking. Pengamatan lainnya dilakukan terhadap edible portion dan nilai gizi (proksimat dan profil asam amino. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filet patin hibrid Nasutus lebih memiliki kesamaan warna dengan filet patin Nasutus daripada filet patin Siam. W arna daging filet patin hibrid Nasutus berbeda nyata dengan induknya yaitu patin Nasutus dan patin Siam. Panelis lebih menyukai warna filet patin hibrid Nasutus dibandingkan dengan patin Pasupati. Patin hibrid Nasutus mempunyai tekstur yang berbeda nyata dengan Nasutus dan Jambal yang kompak dan padat, tetapi mempunyai kesamaan dengan patin Siam dan Pasupati yang agak kompak dan agak padat. Berdasarkan intensitas warna, hasil uji pembeda atribut dan uji kesukaan, maka secara berturut-turut panelis menyukai filet patin Jambal, Nasutus, hibrid Nasutus, Pasupati, dan Siam. Hibrid Nasutus mempunyai edible portionpaling tinggi (49% dibandingkan dengan patin lainnya tetapi mempunyai kadar air, kadar lemak, dan kadar protein yang lebih rendah dan berbeda nyata dengan induknya (patin Siam dan Nasutus. Patin Siam mengandung asam amino esensial paling tinggi di antara berbagai jenis patin yang diteliti. Profil asam amino patin hibrid Nasutus, Jambal, Pasupati, dan Nasutus hampir sama, kecuali pada patin Siam yang mengandung glisin, leusin, isoleusin, histidin, serin, treonin, dan prolin yang lebih tinggi dibandingkan dengan patin lainnya

  15. ELEKTRODEKOLORISASI LIMBAH CAIR PEWARNA BATIK DENGAN MEMANFAATKAN BATANG KARBON DARI LIMBAH BATERAI BEKAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MSK Amal

    2017-03-01

    Full Text Available Rhodamin B (RhB, indogosol dan naphtol merupakan zat warna pada industri batik. Metode elektrodekolorisasi merupakan suatu proses elektrokimia untuk menghilangkan zat warna dengan menggunakan arus listrik searah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menurunkan konsentrasi limbah cair pewarna batik secara optimum menggunakan metode elektrodekolorisasi dengan memanfaatkan batang karbon baterai bekas. Limbah cair batik yang diuji adalah rhodamin B (RhB, naphtol blue black dan indigosol sebagai sumber limbah pewarna. Katoda sel elektrokimia berupa batang karbon berasal dari baterai bekas dan anodanya berupa lempeng besi. Optimalisasi pada proses degradasi pewarna ini dilakukan pada variasi arus, pH dan jarak elektrode. Variasi arus diatur pada 3, 5 dan 7 A; variasi pH pada 3, 5, 7, 9, dan 11; serta variasi jarak elektrode pada jarak 1; 1,5 dan 2 cm. Penurunan konsentrasi pewarna rhodamin B (RhB menunjukkan keadaan jarak, pH dan arus optimum berturut turut 1 cm, pH 9 dan arus 7 A sebesar 78,68%. Penurunan konsentrasi pewarna indigosol pada keadaan jarak, pH dan arus optimum berturut turut 1 cm, pH 11 dan arus 7 A sebesar 95,90 %, sedangkan pewarna naphtol blue black menunjukkan keadaan jarak, pH dan arus optimum berturut turut 1 cm, pH 9 dan arus 7 A sebesar 74,15 %.Rhodamine B (RhB, indogosol and naphtol dyes are used in batik industries. Electrodecolorization method is an electrochemical process to remove the dye using direct current. The purpose of this study is to decrease the concentration of the liquid waste of batik dye optimally by electrodecolorization method by utilizing the carbon rods of used batteries. The batik liquid waste is rhodamine B (RhB, naphtol blue black and indigosol as a source of dye. Electrochemical cell cathode in the form of carbon rod derived from used batteries and anode in the form of iron plate. Optimization in dye degradation process is done on the variation of the current, pH and distance of two electrodes. Current

  16. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDATAAN PENYAKIT MENULAR DI KABUPATEN JEMBRANA BERBASIS WEB

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ida Bagus Putu Sudarma Putra

    2015-10-01

    Full Text Available Pendataan penyakit pada masing-masing instansi kesehatan di Kabupaten Jembrana masih besifat manual sehingga hasil pendataan tidak langsung diterima pihak Dinas Kesehatan. Masyarakat umum yang berada di Kabupaten Jembrana belum bisa memperoleh informasi tentang data penyakit menular yang terdata di Kabupaten Jembrana. Penelitian ini akan merancang Sistem informasi Geografis (SIG dengan melakukan pendataan penyakit yang terdata di Kabupaten Jembrana. Metode pembangunan sistem menggunakan model waterfall dengan beberapa tahapan yaitu Analisa Kebutuhan, Design Sistem, Coding & Testing dan Penerapan Program. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, Javascript dengan dukungan web mapping Google Map API dan Fusion Table Layer. Hasil dari penelitian adalah sebuah sistem yang dapat melakukan pendataan penyakit pada masing-masing Instansi Kesehatan serta informasi pemetaan penyakit menular dengan menampilkan intensitas warna yang berbeda sesuai dengan besarnya penyakit yang terdata. Informasi yang diterima juga dalam bentuk report dan grafik jumlah pendataan penyakit secara berkala sesuai dengan kebutuhan Dinas Kesehatan.

  17. Perawatan Kandidiasis Pseuodomembran Akut dan Mukositis Oral pada Penderita Kanker Nasofaring yang Menerima Khemoterapi dan Radioterapi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. Supriatno

    2016-10-01

    Full Text Available Latar belakang: Terapi radiasi merupakan metode primer perawatan pasien kanker leher dan kepala. Perubahan funsional dan kerusakan jaringan oral menyebabkan timbulnya mukositia oral yang diikuti dengan kandidiasis oral. Tujuan: Melaporkan efek samping perawatan khemoterapi dan radioterapi pada pasien kanker nasofaring yang terjadi di rongga mulut berupa kandidiasis pseudomembran akut dan mukositis oral serta penatalaksanaannya. Kasus: Seorang laki-laki, 69 tahun, datang ke Bagian Gigi dan Mulut RSUP Dr. Sardjito, atas rujukan dari instalasi Penyakit Dalam., RSUP Dr. Sardjito, dengan keluhan sakit untuk menelan makanan dan mulutnya banyak bercak-bercak putih. Keluhan dirasakan satu minggu setelah dilakukan khemoterapi ke-3 dan radioterapi ke-9. Pasien didiagnosa kanker nasofaring (NPC dengan klasifikasi T2N3M0. Pemeriksaan klinik menunjukkan adanya lapisan putih pada mukosa lidah, pipi, palatum, dan mukosa bibir. Seluruh mukosa mulut berwarna merah tua dan terdapat anguler cheilitis di kedua sudut bibir. Pasien diklasifikasikan menderita mukositis oral derajat 1. Penatalaksanaan: Menghilangkan jaringan nekrotik dan debris dengan berkumur larutan perhidrol 3% dan pemberian medikasi termasuk tablet nistatin 500.000 IU, betadin kumur, dan larutan perhidrol 3% selama 1 minggu. Saat reevaluasi, pasien sudah dapat menelan dan makan yang sedikit keras tanpa ada rasa sakit lagi. Pemeriksaan klinis didapatkan bercak putih di lidah, palatum, pipi dan bibir sudah tidak ada. Warna mukosa oral telah normal, OHI dan kondisi umum baik dalam 1 minggu pasca perawatan. Kesimpulan: Perawatan kandidiasis dan mukositis oral akibat kemoradioterapi pada pasien kanker nasofaring telah berhasil dan kondisi oral membaik. Pasien dapat mengunyah dan menelan makanan tanpa ada rasa sakit, dan hasil pengobatan yang diberikan pada pasien sesuai dengan harapan operator.   Background: Radiation therapy remains the primary method of treatment for patients with head and neck

  18. KANDUNGAN KATEKIN DAN KUALITAS (WARNA AIR SEDUHAN, FLAVOR, KENAMPAKAN ENAM KLON TEH (Camellia sinensis (L. O. Kuntze DI KETINGGIAN YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suyadi Mitrowihardjo

    2012-05-01

    Full Text Available Catechins Content and Quality (Colour, Flavor, Appearance of Six Tea Clones (Camellia sinensis (L. O. Kuntze at Different Altitude Growings  ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi klon-klon yang dapat memberikan katekin dan kualitas hasil yang tinggi yang diharapkan bermanfaat sebagai arahan perbaikan dalam pengembangan tanaman teh ke depan. Ketinggian tempat tumbuh (1200 – 1300 m dari permukaan laut dan 700 – 900 m dari permukaan laut yang diduga berpengaruh terhadap kualitas hasil juga dievaluasi, karena terkait dengan ketersediaan lahan pengembangan. Analisis catechin (C, epicatechin (EC, epigallocatechin (EGC, epicatechin gallate (ECG, epigallocatechin gallate (EGCG dilakukan dengan metode HPLC (High Performance Liquid Chromatography, sedang evaluasi kualitas (warna air seduhan, flavor, kenampakan dilakukan oleh tiga orang tester teh bersertifi kat. Hasil analisis menunjukkan bahwa total katekin yang tinggi diperlihatkan TRI 2025, PGL 10, GMB 9 di lokasi ketinggian 1200-1300 m dpl, dan total katekin tinggi juga diperlihatkan PGL 15, GMB 9, dan PGL 10 di lokasi ketinggian 700 – 900 m dpl. Skor warna air seduhan tidak menunjukkan perbedaan antar klon maupun antar lokasi, namun skor flavor GMB 7 dan PGL 15 unggul di lokasi atas maupun di lokasi bawah. Ada kecenderungan skor fl avor lebih unggul di lokasi bawah dibanding dengan lokasi atas. Skor kenampakan ampas setelah teh diseduh tinggi untuk PGL 15, TRI 2025, dan GMB 9 di lokasi atas, sedang TRI 2025 tinggi di lokasi bawah. Serupa dengan skor fl avor, skor kenampakan ampas teh berkecenderungan unggul di lokasi bawah. Kata kunci: Teh, ketinggian tempat, katekin, kualitas (warna air seduhan, fl avor, kenampakan  ABSTRACT The purpose of the study was to fi nd out high catechins content and quality of six tea clones which might contribute to tea clone improvements in the future. Altitudes growing (1200 – 1300 m above sea level and 700 – 900 m above sea level which

  19. MODEL PEMILIHAN BAHAN PEWARNA ALAM COKLAT BATIK TULIS SOLO DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Hartini Hartini

    2014-05-01

    Full Text Available Pewarna alami batik diklaim lebih ramah lingkungan dan telah terbukti menghasilkan emisi yang lebih rendah. Untuk itu penggunaan pewarna alam khususnya batik sangat dianjurkan. Sebuah sentra batik Laweyan di Solo telah memulai penggunaan pewarna alam sejak beberapa tahun yang lalu. Warna yang dominan digunakan adalah warna coklat karena ciri khas batik Solo yang paling banyak menggunakan warna coklat soga. Untuk menghasilkan warna coklat di sentra tersebut banyak pilihan bahan pewarna alam yang digunakan. Penelitian ini bermaksud mengembangkan model pemilihan alternatif bahan alam berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Tahapan dalam pemilihan yaitu menggali kriteria yang berpengaruh, melakukan pembobotan kriteria dan melakukan pembobotan pada alternatif yang ada. Penelitian ini menggunakan metode AHP  dalam pengolahan data sehingga dapat diketahui bahan alam apa yang tepat untuk menghasilkan warna coklat sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada. Dari hasil penelitian faktor yang berpengaruh dalam pemilihan bahan alam yaitu 4 variabel 6 kriteria dan 14 sub kriteria. Dari beberapa kriteria tersebut bahan alam yang terpilih adalah jalawe untuk menghasilkan warna coklat. Kata Kunci : batik, pewarna alam, analytical hierarchy process (AHP, laweyan, batik tulis Abstract Natural dyes of batik has claimed to be more environmentally friendly and has been known lower emissions. The use of natural dyes for batik especially highly recommended. A center of batik Laweyan in Solo has initiated use of natural dyes since a few years ago. The dominant colors used are brown because typical Solo batik are the most widely use soga brown color. To produce a brown color in the center of a large selection of natural dyes are used. During this time they are using all these ingredients. This study intends to develop a model of natural selection of alternative materials based on existing criteria. Stages in the selection criteria, namely digging influential,  weighting

  20. PEMODELAN PERSAMAAN NEWTON-EULER PADA PENGEMBANGAN PROSTHETIC TANGAN KOSMETIK DALAM MENENTUKAN BESARNYA DAYA PADA SISTEM KABEL EXTERNAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lobes Herdiman

    2012-01-01

    Full Text Available Pengembangan  komponen telapak tangan prosthetic terdiri dari metacarpal, metacarpal pollicis, dan jari tangan. Bahan yang digunakan yaitu nylon, jumlah komponen sebanyak 87 dan berat 175 gram. Kemampuan ibu jari dan jari telunjuk memegang peranan penting dalam melakukan 6 model gerakan. Posisi ujung phalanx media-distalis ibu jari dan jari telunjuk bertemu pada satu titik, sehingga mampu melakukan gerakan dasar tangan. Pengujian dengan eksperimen empiris pada pengembangan prosthetic tangan kosmetik dilakukan untuk mengetahui rotasi dari titik koordinat pada sendi pada saat aktivitas pemegangan. Sumbu koordinat ruang dan sistem dimana sumbu x, y, dan z, dengan titik nol ditetapkan pada pangkal poros utama. Model mekanisme prosthetic tangan kosmetik dengan sistem penarikan pada kendali kabel eksternal. Pengukuran tekanan pada ibu jari dengan jari telunjuk sebesar 493 gram yang dilakukan dengan alat dial indicator, pengukuran tekanan ibu jari dengan jari tengah sebesar 487 gram. Pengujian beban tarikan kabel untuk membuka jari menjadi terbuka penuh sebesar 4.291 gram dengan alat force gauge. Persamaan Newton-Euler menghasilkan besarnya torsi melalui persamaan forward (maju dan backward (mundur. Rotasi matriks yang disimbolkan xRx+1, dengan x adalah titik mulai dan x+1 adalah titik tujuan. Titik koordinat pada tiap ruas sebagai degree of freedom pada tiga titik, yaitu titik 0, titik 1, dan titik 2. Perhitungan matriks rotasi menggunakan titik awal (origin dan titik tujuan (destination. Titik 0 jari ditentukan pada sendi metacarpophalangeal, titik 1 pada sendi interphalangeal proximalis, dan titik 2 pada ujung komponen phalanx media-distalis sebagai end effector dimana ω0 = v0 = 0 dan gravitasi g = 9,8062 m/s2. Besarnya torsi maksimal dicapai pada gerakan spherical sebesar 10,00449 N.m, dengan mengkonversikan besaran torsi ke daya maka dicapai sebesar untuk gerakan spherical sebesar 12,5046 watt, dan daya terkecil pada gerakan lateral dan tip

  1. ANALISIS PEMANFAATAN DUA ELEMEN PELTIER PADA PENGONTROLAN TEMPERATUR AIR

    OpenAIRE

    Yusfi, Meqorry; Gandi, Frima; Palka, Heru Sagito

    2017-01-01

    Abstrak Elemen peltier bisa digunakan sebagai pemanas dan pendingin. Pada penelitian ini elemen peltier digunakan sebagai pendingin air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil pemakaian antara satu dan dua elemen peltier pada sistem kontrol temperatur air. Alat dirancang dengan menggunakan LM35 sebagai sensor temperatur dan mikrokontroler Atmega 8535 untuk mengontrol sebelum ditampilkan ke LCD. Sistem kontrol On-off digunakan pada sistem ini. Hasil penelitian menunjukk...

  2. Perancangan dan Implementasi Kontroler PID dengan Nonlinear Decoupling pada Sistem Kendali UAV Quadcopter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Jadid Anggarjito

    2013-09-01

    Full Text Available Quadcopter merupakan salah salah satu jenis rotorcraft yang memiliki 4 buah rotor yang harus dikendalikan masing-masing rotornya untuk dapat menggerakkan quadcopter. Gerak lateral merupakan gerak quadcopter secara horizontal pada ketinggian atau gerak translasi, gerakan ini sangat vital untuk memenuhi kebutuhan quadcopter dalam mencapai way-to-way point yang telah ditentukan. Pada tugas akhir ini untuk mengatur gerakan lateral dari quadcopter digunakan sistem kendali PID dengan Decoupling Nonlinear. Ada 2 buah kontroler individual yang digunakan yaitu kontroler PID dengan Nonlinear Decoupling untuk mengatur pitch dan roll gerak rotasi, serta kontroler PD untuk mengatur translasi sumbu X dan sumbu Y. Perancangan sistem kontrol PID Decoupling Nonlinear pada simulasi yang digunakan untuk mempertahankan gerak lateral quadcopter dalam mencapai way-to-way point yang ditentukan. Nilai parameter yang didapatkan dari hasil tuning terstruktur pada simulasi adalah pada kontroler PID dengan Nonlinear Decoupling pitch dan roll Kp=5 Ki=0,01 Kd=10 sedangkan pada kontroler PD sumbu X dan sumbu Y Kp=0,05 Kd=0,2. Respon hasil implementasi pada quadcopter belum sesuai pada hasil simulasi. Pada hasil simulasi masih terdapat koreksi pada translasi sumbu X dan sumbu Y masih terdapat kesalahan sebesar ± 0,02 cm, sedangkan pada implementasi gerak lateral menggunakan remote control sistem dapat bergerak stabil menuju way-to-way point yang ditentukan.

  3. KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA LAUNDRY DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN, BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joice Sari Tampubolon

    2014-05-01

    Full Text Available Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada otot yang disebabkan oleh faktor-faktor kerja dan lingkungan saat melakukan pekerjaan. Keluhan muskuloskeletal merupakanmasalah kesehatan yang paling sering terjadi dalam dunia industri termasuk  industrirumah tangga laundry. Saat ini industri rumah tangga laundry  berkembang sangat pesatyang disebabkan oleh tingkat kesibukan yang sangat tinggi pada masyarakat terutamamasyarakat di kota besar. Oleh sebab itu, penulis ingin mengkaji tentang distribusikeluhan muskuloskeletal pada pekerja laundry di Kecamatan Denpasar Selatan, Bali.Studi deskriptif cross sectional dilakukan dengan menggunakan kuesioner Nordic BodyMap yang dibagikan pada 30 orang pekerja di 26 tempat laundry yang berada diKecamatan Denpasar Selatan, Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritaspekerja berumur < 35 tahun (63,33%, masa kerja 1-2 tahun (53,33%, durasi kerja 9-12jam/hari (80% dan lama istirahat 1 jam (83,33%. Keluhan muskuloskeletal yangterdapat pada pekerja yaitu bahu kanan 22 orang (73,33%, betis kiri dan betis kananmasing-masing berjumlah 17 orang (56,66% serta pinggang dan bahu kiri masingmasingberjumlah 16 orang (53,33%. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkajifaktor yang mempengaruhi terjadinya keluhan muskuloskeletal pada pekerja.

  4. Studi Numerik Karakterisasi Aliran 3 Dimensi Multifase (Gas-Solid) Pada Gravity Settling Chamber Dengan Variasi Kecepatan Inlet Dan Diameter Partikel Pada Aliran Dilute Phase

    OpenAIRE

    Isa’i, Adi Mochammad; Widodo, Wawan Aries

    2013-01-01

    Kegiatan pemilahan pada aktivitas produksi merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan pada dunia industri. Penggunaan gravity settling chamber merupakan teknologi pemilahan partikel yang paling sedehana dan murah. Maka dalam perancangan suatu gravity settling chamber perlu diketahui parameter yang mempengaruhi kinerja dari alat tersebut. Analisa karakteristik aliran pada gravity settling chamber dilakukan dengan metode simulasi numerik menggunakan persamaan Eularian-Lagrangian. Sebu...

  5. Studi Numerik Karakterisasi Aliran 3 Dimensi Multifase (Gas-Solid) Pada Gravity Settling Chamber Dengan Variasi Kecepatan Inlet Dan Diameter Partikel Pada Aliran Dilute Phase

    OpenAIRE

    Adi Mochammad Isa’i; Wawan Aries Widodo

    2013-01-01

    Kegiatan  pemilahan pada aktivitas produksi merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan pada dunia industri. Penggunaan gravity settling chamber merupakan teknologi pemilahan partikel yang paling sedehana dan murah. Maka dalam perancangan suatu gravity settling chamber perlu diketahui parameter yang mempengaruhi kinerja dari alat tersebut. Analisa karakteristik aliran pada gravity settling chamber dilakukan dengan metode simulasi numerik menggunakan persamaan Eularian-Lagrangian. Sebu...

  6. LAJU PEMBUANGAN PANAS PADA RADIATOR DENGAN FLUIDA CAMPURAN 80% AIR DAN 20% RC PADA RPM KONSTAN

    OpenAIRE

    Made Ricki Murti

    2012-01-01

    Mobil yang digunakan untuk menempuh perjalanan yang jauh biasanya dipacu dengan kecepatan yang cukup tinggi dengan putaran mesin berkisar pada rpm 2000 dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat suhu mesin melebihi suhu normal mesin saat bekerja, maka penelitian ini perlu dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian perbandingan laju pembuangan panas mesin antara pemakaian 100% air dengan campuran 80% air dan 20% radiator coolant deng...

  7. Pengaruh Suhu dan Metode Perlakuan Panas terhadap Sifat Fisika dan Kualitas Finishing Kayu Mahoni

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Widyorini

    2016-03-01

    Full Text Available Perlakuan panas dikenal sebagai metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas dimensi dan menurunkan higroskopisitas. Di sisi lain, perlakuan panas dapat membuat warna kayu menjadi lebih gelap, penurunan sifat mekanika kayu, dan sifat wetabilitas kayu. Oleh karena itu, penelitian mengenai perlakuan panas pada kondisi yang optimum sangat menarik untuk dilakukan agar menghasilkan kayu dengan kualitas yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh interaksi suhu dan metode perlakuan panas terhadap sifat fisika dan kualitas finishing kayu mahoni. Contoh uji perlakuan dibuat dari kayu mahoni yang berasal dari industri penggergajian kayu rakyat. Penelitian ini menggunakan 2 metode perlakuan panas yaitu metode oven dan penguapan (steaming pada variasi suhu 90°C, 120°C, dan 150°C selama 2 jam waktu efektif. Pengujian sifat fisika diuji berdasarkan standar ASTM, yang meliputi : kadar air seimbang, perubahan dimensi, perubahan warna, dan wetabilitas. Pengujian finishing meliputi cross cut test, uji delaminasi, dan uji kekilapan (glossy test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara suhu dan metode perlakuan panas berpengaruh sangat nyata terhadap perubahan warna, serta berpengaruh nyata terhadap penyusutan radial, cross cut test, dan uji delaminasi. Metode oven menghasilkan contoh uji dengan kadar air dan pengembangan radial yang lebih rendah, warna yang lebih terang, serta uji delaminasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode penguapan. Kata kunci: perlakuan panas, metode oven, metode penguapan, suhu, finishing   Effect of temperature and heat treatment on physical properties and finishing quality of mahagony wood Abstract Heat treatment is well known as a method for increasing dimensional stability and reducing hygroscopicity of wood. However, heat tratment can cause the color of wood become darker and reduce the wettability, as well as its mechanical properties. Therefore, the optimum condition of heat

  8. TEKNIK PEMERIKSAAN PADA MIKROTROPIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lona Diolanda

    2014-12-01

    Full Text Available AbstrakMikrotropia merupakan strabismus sudut kecil (kurang dari 5˚ yang disertai dengan ARC dan ketajaman stereopsis yang berkurang atau tidak ada sama sekali. Mikrotropia sering disertai dengan sindroma monofiksasi. Ini ditandai dengan adanya fusi perifer dan supresi di daerah sentral (foveal suppresion scotoma mata yang mengalami deviasi. Mikrotropia dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu mikrotropia primer (mikrotropia with identity dan mikrotropia without identity dan mikrotropia sekunder. Pemeriksaan diagnostik pada mikrotropia bertujuan untuk menunjukkan adanya penglihatan binokular perifer tanpa disertai penglihatan binokular sentral pada penderita mikrotropia. Pada makalah ini akan membahas karakteristik klinik dan pemeriksaan mikrotropia.AbstractMicrotropia is defined as strabismus with a small deviation (less than 5˚, combined with Anomalous Retinal Correspondence (ARC and reduced or absent stereoacuity. Microtropia is often accompanied by monofixation syndrome. It is characterized by peripheral fusion and suppression in the central area (foveal suppresion scotoma of the misaligned eye. There are two forms of microtropia: primary microtropia (microtropia with identity; microtropia without identity and secondary microtropia. Diagnostic examination of microtropia aims at demonstrating existence of peripheral binocular vision but no central binocular vision. This paper will discuss about clinical characteristic and diagnostic of microtropia.

  9. ANALISIS POSTUR KERJA PADA PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE ROSA (RAPID OFFICE STRAIN ASSESSMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosma Hani Damayanti

    2014-06-01

    Full Text Available Penggunaan teknologi informasi, dimana komputer sebagai medianya kini semakin meningkat. Frekuensi yang tinggi akan penggunaan komputer yang tidak memperhatikan sisi ergonomi dalam bekerja mengakibatkan adanya resiko yang dirasakan oleh pengguna. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan komputer sebagai salah satu alat utama dalam bekerja. Pada penggunaannya karyawan pada Departemen Publishing merasakan keluhan pada punggung, pinggang, nyeri bahu, leher dan tangan. Keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing dapat diminimalkan dengan cara mengetahui dan mengidentifikasi postur kerja pada pekerja dalam menggunakan komputer. Identifikasi tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi pekerja dan mengetahui penyebab keluhan yang dirasakan oleh pekerja untuk dilakukan perbaikan. Pada penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan metode ROSA untuk mengurangi adanya keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing. ROSA merupakan salah satu metode pada office ergonomics, dimana penilaiannnya dirancang untuk mengukur resiko yang terkait dengan penggunaan komputer serta untuk menetapkan tingkat tindakan perubahan berdasarkan laporan dari ketidaknyamanan pekerja. Dengan menggunakan metode ROSA, dapat diketahui apakah postur kerja karyawan pada Departemen Publishing pada saat bekerja aman atau berbahaya. Hasil analisis postur kerja menggunakan metode ROSA pada Departemen Publishing menunjukkan bahwa seluruh pekerja yang menjadi sampel memiliki level resiko yang tinggi dan perlu dilakukan perbaikan segera. Perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat resiko yang dirasakan oleh pekerja yaitu dengan perbaikan fasilitas yang digunakan oleh pekerja yang sesuai dengan standar ergonomi, melakukan sosialisasi kepada pekerja tentang pentingnya ergonomi pada dunia kerja, dan sebaiknya pekerja melakukan istirahat atau peregangan otot minimal setiap tiga jam sekali.

  10. ANALISIS POSTUR KERJA PADA PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE ROSA (RAPID OFFICE STRAIN ASSESSMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosma Hani Damayanti

    2014-06-01

    Full Text Available Penggunaan teknologi informasi, dimana komputer sebagai medianya kini semakin meningkat. Frekuensi yang tinggi akan penggunaan komputer yang tidak memperhatikan sisi ergonomi dalam bekerja mengakibatkan adanya resiko yang dirasakan oleh pengguna. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan komputer sebagai salah satu alat utama dalam bekerja. Pada penggunaannya karyawan pada Departemen Publishing merasakan keluhan pada punggung, pinggang, nyeri bahu, leher dan tangan. Keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing dapat diminimalkan dengan cara mengetahui dan mengidentifikasi postur kerja pada pekerja dalam menggunakan komputer. Identifikasi tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi pekerja dan mengetahui penyebab keluhan yang dirasakan oleh pekerja untuk dilakukan perbaikan. Pada penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan metode ROSA untuk mengurangi adanya keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing. ROSA merupakan salah satu metode pada office ergonomics, dimana penilaiannnya dirancang untuk mengukur resiko yang terkait dengan penggunaan komputer serta untuk menetapkan tingkat tindakan perubahan berdasarkan laporan dari ketidaknyamanan pekerja. Dengan menggunakan metode ROSA, dapat diketahui apakah postur kerja karyawan pada Departemen Publishing pada saat bekerja aman atau berbahaya. Hasil analisis postur kerja menggunakan metode ROSA pada Departemen Publishing menunjukkan bahwa seluruh pekerja yang menjadi sampel memiliki level resiko yang tinggi dan perlu dilakukan perbaikan segera.  Perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat resiko yang dirasakan oleh pekerja yaitu dengan perbaikan fasilitas yang digunakan oleh pekerja yang sesuai dengan standar ergonomi, melakukan sosialisasi kepada pekerja tentang pentingnya ergonomi pada dunia kerja, dan sebaiknya pekerja melakukan istirahat atau peregangan otot minimal setiap tiga jam sekali.

  11. KENDALA PADA PENDEDERAN BENIH IKAN BERONANG LADA (Siganus canaliculatus PADA KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN PULAU SIRAI, TANJUNGPINANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Philip Teguh Imanto

    2010-06-01

    Full Text Available Beronang lada (Siganus canaliculatus adalah kelompok ikan yang banyak ditemukan di perairan pantai dan rataan terumbu karang, memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi terutama pada saat hari raya Imlek, di mana ikan yang matang gonad sangat digemari dan mencapai harga tertinggi hingga Rp 110 ribu/kg. Hal ini menarik minat pembudidaya untuk memelihara dan membesarkan dengan tujuan mencapai ukuran matang gonad pada saat tersebut. Ketersediaan benih yang melimpah dan mudah diperoleh menyebabkan pengusaha memelihara dengan kepadatan tinggi hingga 5 ribu ekor per kurungan berukuran 3 m x 3 m x 2 m (18 m3, dengan sediaan pakan potongan padang lamun dan pelet kakap komersial seri KPA 3-4. Kendala kematian benih yang cukup tinggi muncul pada saat pemeliharaan, yang dicirikan dengan gerakan abnormal, mulut kemerahan, dan ekor yang terkikis. Pengamatan lapang dilakukan pada fasilitas pemeliharaan dan wawancara untuk mendapat gambaran umum kondisi budidaya, serta pengambilan sampel benih sehat dan yang bermasalah untuk observasi visual (organoleptik maupun secara mikroskopik. Hasil pengamatan dengan miksroskop diketahui mulut yang memerah disebabkan kerusakan pada gigi dan bibir, serta ekor yang terkikis lebih disebabkan gigitan benih ikan yang sehat. Perbaikan manajemen budidaya disarankan dilakukan dengan mengurangi tingkat kepadatan, penggunaan pelet basah (moist pellet serta meningkatkan frekuensi pemberian pakan diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan.

  12. In Situ Hybridization Pada Kanker Payudara

    OpenAIRE

    Diah Witari, Ni Putu

    2014-01-01

    Kesulitan yang dijumpai pada penanganan kanker payudara adalah terjadinya kekambuhan atau relaps. Deteksi status HER2 pada pasien merupakan salah satu upaya untuk mendeteksi terjadinya relaps dan juga untuk menentukan jenis terapi yang ada diberikan. Ekspresi protein HER2 dapat dideteksi dengan immunohistochemistry (IHC), sedangkan mutasi gen HER2 dapat dideteksi dengan teknik in situ hybridization baik berupa fluorescence in situ hybridization (FISH) ataupun chromogenic in situ hy...

  13. APLIKASI ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP PADA PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA (Studi Kasus pada PT. X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iwan Vanany

    2003-01-01

    Full Text Available The paper discusses the application of Analytic Network Process (ANP to support the weighted of design performance measurement system with Balanced Scorecard method. During the time, the weighted uses method that disregarding interdependence between objectives strategy and Key Performance Indicator (KPI's. The method which often used in this weighted is Analytical Hierarchy Process (AHP. In fact this condition does not express the concept of strategy map of Balanced Scorecard. Therefore is needed apply the other weighted method which attention to the interdependence between Key Performance Indicator (KPI. Application of the weighted with ANP method is conducted at one of the power company. This company represents result of restructuring of PT. PLN (Persero. The result of design performance measurement system of PT. X are objective strategy, Key Performance Indicator (KPI and strategy map, will be weighted by method of ANP. Further more Modeling of ANP based on strategy map. The result of application indicates that related of model of strategy map in Balanced Scorecard at PT. X is Feedback Network (hiernet with phenomenon of inner and dependence of outer dependence. The perspective on Balanced Scorecard is identically with cluster on ANP, while objective strategy and KPI are identically with sub-element and element. Result of weighted with ANP method shows the existence of culmination of weighted on financial perspective of Strategy Map at PT. X. Abstract in Bahasa Indonesia : Makalah ini membahas aplikasi Analytic Network Process (ANP untuk mendukung pembobotan pada perancangan sistem pengukuran kinerja dengan metode Balanced Scorecard. Selama ini, pembobotan yang ada menggunakan metode yang mengabaikan saling keterkaitan antar strategi objektif dengan Key Performance Indicator (KPI-KPI -nya. Metode yang sering digunakan didalam pembobotan ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP. Kondisi ini sebenarnya tidak mencerminkan konsep Strategy Map

  14. Perbandingan Kinerja Deteksi Multiuser Linier Dan Deteksi Multiuser Dengan Jaringan Syaraf Tiruan Pada Sistem DS-CDMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Popy Maria

    2016-03-01

    Full Text Available Beberapa hal yang dapat menurunkan kapasitas dan kualitas sinyal informasi yang diterima pada sistem DS-CDMA (Direct Sequence Code Division Multiple Access adalah interferensi, noise dan efek near-far. Pada umumnya efek near-far diatasi dengan menggunakan power control. Namun demikian power control tidak dapat mengatasi interferensi yang disebabkan oleh user lain pada kanal yang sama atau yang lebih dikenal dengan MAI (Multiple Access Interference. Pendekatan lain yang digunakan untuk mengatasi hal ini adalah dengan deteksi multiuser (MUD. Pada tugas akhir ini akan dibandingkan kinerja dari MUD linier yang terdiri dari decorrelating dan MMSE dengan MUD yang menggunakan jaringan syaraf tiruan (JST dan mengacu pada deteksi konvensional. Jaringan syaraf tiruan ini menggunakan algoritma propagasi balik. Deteksi multiuser ini diaplikasikan pada  output deteksi konvensional. Kinerja dari masing-masing detektor dilihat dari BER sebagai fungsi nilai SNR  atau jumlah user pada kanal AWGN dan Rayleigh fading. Hasil simulasi pada  kanal AWGN, menunjukkan bahwa MUD dengan JST mempunyai kinerja yang lebih baik. Untuk target BER 10-3 pada kanal  AWGN, MUD decorrelating mencapainya pada SNR 6.3 dB, MUD MMSE pada SNR 5.97 dB, dan MUD dengan JST pada SNR 5.89 dB sedangkan pada kanal Rayleigh, MUD decorrelating mencapainya pada SNR 11.74 dB, MUD MMSE pada SNR 10.91 dB, dan MUD dengan JST pada SNR 10.31 dB

  15. PELANGGARAN PRINSIP-PRINSIP KERJA SAMA PADA IKLAN TOYOTA VERSI DORAEMON-NOBITA BBQ

    OpenAIRE

    Idrus Idrus

    2017-01-01

    Kepatuhan pada prinsip-prinsip kerja sama Grice dalam berkomunikasi akan menyebabkan komunikasi berjalan efisien. Iklan merupakan salah satu bentuk mengkomunikasikan produk atau jasa. Bahasa Iklan dapat menciptakan efek persuasi yang kuat dengan melakukan pelanggaran terhadap maksim-maksim pada prinsip-prinsip kerja sama Grice. Pada makalah ini dipaparkan prinsip-prinsip kerja sama pada iklan Toyota versi Doraemon-Nobita BBQ dan tujuan pembuat iklan melakukan pelanggaran maksim-maksim tersebut.

  16. Respon Lima Varietas Jagung (Zea Mays L.) Pada Aplikasi Pyraclostrobin

    OpenAIRE

    Amin, Adi Wiyono Basori; Kuswanto, Kuswanto; Soegianto, Andy

    2013-01-01

    Aktivitas nitrat reduktase dapat ditingkatkan oleh pyraclostrobin. Penyerapan nitrogen pada tanaman dipengaruhi oleh aktivitas nitrat reduktase. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari respon lima varietas jagung pada aplikasi pyraclostrobin. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai Oktober 2011. Bahan tanam yang di...

  17. DAN IDENTIFIKASI PATOGEN POTENSIAL YANG MENGINFEKSI IKAN RAINBOW (Melanotaenia sp.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lili Sholichah

    2014-03-01

    Full Text Available Pemeliharaan ikan rainbow (Melanotaenia sp. di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias selalu terjadi kematian secara bertahap mulai calon induk hingga proses pemijahan. Hal ini terjadi berulang kali sehingga ketersediaan induk Melanotaenia sp. sangat terancam. Ikan ini berasal dari Papua yang diperoleh mengandalkan penangkapan di alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginventarisir dan mengidentifikasi berbagai patogen (parasit, jamur, bakteri potensial yang menginfeksi ikan rainbow yang dipelihara di dalam akuarium berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm dengan sistem aliran air stagnan. Tiga jenis rainbow yang dipelihara yaitu: rainbow Sungai Salawati, asal Sungai Sawiat, dan asal Danau Kurumoi. Setiap ikan masing-masing berjumlah 100 ekor dipelihara di akuarium dengan penambahan batu karang dan tanpa penambahan karang (kontrol ke dalam akuarium. Ikan diberi pakan sekenyangnya berupa jentik nyamuk dan cacing rambut beku setiap pagi dan sore hari. Sampling dilakukan secara random sebulan sekali dan secara unrandom setiap ada kejadian ikan sakit. Gejala klinis ikan yang sakit sebagai berikut: ikan berenang di permukaan dan menggosok-gosokkan badan di dinding akuarium, nafsu makan berkurang, gerakan berputar-putar, warna memudar menjadi putih, penekanan warna hitam pada sirip punggung dan perut meningkat, pendarahan pada perut, lendir berlebihan dan sangat berbau, serta sisik berdiri/terbuka. Diagnosa dan deteksi penyakit awal berupa pengamatan parasit baik ektoparasit maupun endoparasit, pengamatan dan isolasi jamur pada media selektif jamur, dan isolasi bakteri dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis patogen yang menginfeksi ketiga jenis ikan rainbow. Selanjutnya dilakukan uji histologi dan analisa DNA beberapa patogen. Hasil pengamatan diperoleh patogen berupa parasit (Ichthyophthirius sp., Dactylogyrus sp., Gyrodactylus sp., dan Trichodina sp. dan bakteri (Aeromonas hydrophila, Acinetobacter sp

  18. ANALISIS KEKUATAN MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA MATERIAL POLIMER PENYUSUN KIPAS RADIATOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ery Diniardi

    2014-01-01

    Full Text Available Indonesia yang kaya bahan baku untuk industri mempunyai potensi yang besar untuk menghasilkan produk industri lokal satunya adalah polimer. Pemanfaatan polimer mengalami pemanfaatan yang sangat pesat, terutama pada industri otomotif. Polimer dibedakan menjadi 4 macam, menurut sifat masing-masing bahan tersebut, diantaranya adalah thermoplastik, thermoset, elastomer dan thermoplastik elastomer. Dalam penelitian ini untuk mengetahui mutu dan unsur dari bahan polimer, khususnya pada kipas radiator. Penelitian yang dilakukan adalah pengujian tarik, impak dan struktur mikro (identifikasi pada bahan polimer. Hasil uji tarik pada berbagai tingkat temperatur tarik menunjukan perbedaan yang signifikan, namun demikian regangan patah pada temperatur uji 90oC mempunyai nilai jauh lebih besar dibandingkan pada temperatur uji 24oC, demikian halnya dengan hasil uji impak. Hasil indentifikasi struktur mikro bahan tersebut diketahui sebagai polipropilen (PP.

  19. PELANGGARAN PRINSIP-PRINSIP KERJA SAMA PADA IKLAN TOYOTA VERSI DORAEMON-NOBITA BBQ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idrus Idrus

    2017-03-01

    Full Text Available Kepatuhan pada prinsip-prinsip kerja sama Grice dalam berkomunikasi akan menyebabkan komunikasi berjalan efisien. Iklan merupakan salah satu bentuk mengkomunikasikan produk atau jasa. Bahasa Iklan dapat menciptakan efek persuasi yang kuat dengan melakukan pelanggaran terhadap maksim-maksim pada prinsip-prinsip kerja sama Grice. Pada makalah ini dipaparkan prinsip-prinsip kerja sama pada iklan Toyota versi Doraemon-Nobita BBQ dan tujuan pembuat iklan melakukan pelanggaran maksim-maksim tersebut.

  20. Penduga Rataan Geometrik pada Sampel Himpunan Terurut untuk Distribusi Normal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukma Adi Perdana

    2018-03-01

    Full Text Available Pada kajian ini, dikembangkan sebuah estimator atau penduga untuk rataan geometrik pada desain sampel himpunan terurut. Sampel himpunan terurut adalah sekolompok unit sampel yang diambil dari populasi dimana anggota populasinya diurutkan sebelumnya berdasarkan variabel tertentu yang memiliki korelasi yang kuat dengan populasi yang dibicarakan sebelum pengukuran yang nyata terhadap anggota populasi yang dibicarakan dimana hal ini akan mengurangi biaya dan waktu perhitungan. Kajian dilakukan untuk menginvestigasi bias dan efisiensi relatif dari penduga rataan geometrik yang dikembangkan dan perbandingan efisiensi relatif dilakukan untuk data dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil kajian menunjukkan penduga pada sampel himpunan terurut mengungguli penduga pada sampel acak sederhana.

  1. PENERAPAN NAIVE BAYES PADA INTRUSION DETECTION SYSTEM DENGAN DISKRITISASI VARIABEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Trisna Wirawan

    2015-07-01

    Pada penelitian ini akan dibahas mengenai penerapan naive bayes classifier dengan menggunakan pemilihan atribut berdasarkan pada korelasi serta preprocessing data dengan diskritisasi dengan menggunakan metode mean/standar deviasi untuk atribut kontinu dengan menggunakan 3-interval dan 5-interval. Hasil percobaan menunjukan bahwa penerapan naive bayes pada klasifikasi data yang telah melewati proses diskritisasi mampu memberikan akurasi hingga 89% dengan running time rata-rata adalah 31 detik.

  2. Gambaran Keharmonisan Commuter Family Pada Anggota Brigade Mobile Kepolisian Daerah Sumatera Utara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marhisar Simatupang

    2017-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keharmonisan commuter family pada anggota BRIMOB, untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keharmonisan commuter family, dan untuk mengetahui strategi dan tahapan pada keluarga commuter family. Penelitian ini dilakukan pada keluarga anggota BRIMOB di Medan. Waktu penelitian dilaksanakan pada Desember 2016 sampai Maret 2017. Teknik pengambil sampel menggunakan teknik snowball sampling. Subjek penelitian berjumlah 2 keluarga anggota BRIMOB yang mengalami penikahan commuter family karena mendapatkan bawah kendali operas (BKO.  Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis pada tingkat awal, pada saat pengumpulan data dan setelah selesai pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini yaitu kedua keluarga mengaku pertama kali berjauhan dengan keluarga timbul rasa kesepian dan kesedihan. Selain itu istri harus mampu menjalani dua peran sekaligus bagi anak-anaknya yaitu sebagai ayah dan ibu, saat suami melaksanakan tugas. Rasa jenuh dan takut sering dirasakan oleh kedua keluarga. Pada tahap awal mengalami commuter family, kedua keluarga mengaku mengalami ketidak percayaan pada pasangan sehingga menimbulkan masalah dalam keluarga. Masalah yang ada diselesaikan melalui dialog keluarga yang baik. Mendekatkan diri kepada Tuhan menjadi salah satu faktor mempertahankan keharmonisan keluarga. Kunci utama menjaga keharmonisan pada kedua keluarga ini, sehingga tetap bertahan adalah dengan selalu berkomunikasi, saling pengertian, kerja sama, dan membangun rasa kasih sayang. Tidak melakukan hal-hal di luar batas, dan memegang komitmen pernikahan.

  3. Impacts of Agricultural Practices and Tourism Activities on the Sustainability of Telaga Warna and Telaga Pengilon Lakes, Dieng Plateau, Central Java

    Science.gov (United States)

    Sudarmadji; Pudjiastuti, Hermin

    2018-02-01

    Telaga Warna and Telaga Pengilon are two volcanic lakes in the Dieng Plateau offer some unique phenomena which are interested for tourists to visit. Telaga Warna and Telaga Pengilon are located side by side in the Dieng Palteau. Those two lakes also have specific ecosystem which differ to other lakes. However as land use in the surrounding area is now gradually changing, the lake is now facing to environmental degradation. The land use in the surrounding area is for intensive agricultural which main crops are vegetable, especially potatoes. Meanwhile, the number of tourist visiting those two lakes is increasing; it may also give some impact to the lake environment. This research aims to study the impacts of agricultural practices and tourism activities to the lake environmental which lead to the environment sustainability of the lakes. The field survey was conducted to collect some data on lakes characteristics, agricultural and tourism activities. Some interviews to local people and tourists were also conducted. Some water and sediment samples were collected followed by laboratory analyses. Some secondary data from previous study was also collected. Data analysis was conducted based on qualitative and quantitative techniques. The study found that agricultural practices of potatoes plantation uses water from the Telaga Pengilon to irrigate the plant by pumping out the water using water pump and distributes the water over the plantation area. Agricultural practices lead to soil erosion, which contribute sediment to the lake carried by surface runoff. Therefore, the volume of lakes is gradually decreasing. The use of fertilizer in the agricultural practice contribute nutrient into the lake carried by surface runoff, leading to the eutrophication, due to the excess used of fertilizer. The study concludes that agricultural practices and tourism activities have some positive economic impacts to the local community, however it also give some adverse affects on the lakes

  4. Impacts of Agricultural Practices and Tourism Activities on the Sustainability of Telaga Warna and Telaga Pengilon Lakes, Dieng Plateau, Central Java

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudarmadji

    2018-01-01

    Full Text Available Telaga Warna and Telaga Pengilon are two volcanic lakes in the Dieng Plateau offer some unique phenomena which are interested for tourists to visit. Telaga Warna and Telaga Pengilon are located side by side in the Dieng Palteau. Those two lakes also have specific ecosystem which differ to other lakes. However as land use in the surrounding area is now gradually changing, the lake is now facing to environmental degradation. The land use in the surrounding area is for intensive agricultural which main crops are vegetable, especially potatoes. Meanwhile, the number of tourist visiting those two lakes is increasing; it may also give some impact to the lake environment. This research aims to study the impacts of agricultural practices and tourism activities to the lake environmental which lead to the environment sustainability of the lakes. The field survey was conducted to collect some data on lakes characteristics, agricultural and tourism activities. Some interviews to local people and tourists were also conducted. Some water and sediment samples were collected followed by laboratory analyses. Some secondary data from previous study was also collected. Data analysis was conducted based on qualitative and quantitative techniques. The study found that agricultural practices of potatoes plantation uses water from the Telaga Pengilon to irrigate the plant by pumping out the water using water pump and distributes the water over the plantation area. Agricultural practices lead to soil erosion, which contribute sediment to the lake carried by surface runoff. Therefore, the volume of lakes is gradually decreasing. The use of fertilizer in the agricultural practice contribute nutrient into the lake carried by surface runoff, leading to the eutrophication, due to the excess used of fertilizer. The study concludes that agricultural practices and tourism activities have some positive economic impacts to the local community, however it also give some adverse

  5. PENERAPAN KONSEP GAMIFIKASI APPRECIATIVE PADA E-MARKETPLACE UMKM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Acun Kardianawati

    2016-12-01

    Full Text Available Untuk meningkatkan daya saing E-Marketplace UMKM, inovasi pada sistem transaksi online salah satu cara yang dapat diterapkan. Sistem transaksi online dapat dikembangkan dengan menggunakan elemen dari perancangan game. Penggunaan elemen game tersebut dinamakan gamifikasi, yang dapat digunakan  untuk meningkatkan pengalaman, loyalty, brand awareness, dan motivasi pembeli dalam melakukan transaksi. Salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam gamifikasi adalah pada konsep dan desain yang tidak sistematis dapat dipecahkan dengan penggunaan Appreciative Inquiry. Analisa dengan Appreciative Inquiry menghasilkan penerapan gamifikasi yang dilakukan pada kelebihan E-Marketplace UMKM, yaitu pada eksplorasi dan pemilihan produk. Penerapan gamifikasi tersebut ditujukan untuk pembeli dan penjual, dimana dari sisi pembeli dapat memotivasi dalam melihat-lihat produk dan dari sisi penjual termotivasi dalam hal penyajian produknya. Gamifikasi ini memberikan keunikan dan pembeda dari pesaing sehingga dapat meningkatkan kemungkinan pembelian produk dan dengan demikian dapat meningkatkan daya saing dari E-Marketplace UMKM. Kata Kunci: Appreciative Inquiry, E-Marketplace, gamifikasi, UMKM.

  6. PROPORSI BAGIAN TUBUH DAN KADAR PROKSIMAT IKAN GABUS PADA BERBAGAI UKURAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ruddy - Suwandi

    2014-07-01

    Full Text Available Ikan gabus (Channa striata merupakan jenis ikan air tawar yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Ikan gabus hidup di muara sungai, danau, rawa, dan dapat pula hidup di air kotor dengan kadar oksigen rendah. Ikan gabus belum banyak dibudidayakan secara luas dan belum banyak dimanfaatkan sebagai produk olahan ikan. Informasi mengenai proporsi tubuh ikan gabus masih kurang dan belum banyak dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan proporsi bagian-bagian tubuh ikan dan komposisi kimia daging ikan gabus pada berbagai ukuran (0,5 kg; 1 kg; dan 2 kg dan jenis kelamin. Prosedur yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengukuran proporsi tubuh ikan dan analisis proksimat. Ikan gabus betina memiliki rendemen daging yang lebih tinggi dibanding ikan gabus jantan. Rendemen terbesar terdapat pada daging dengan bobot tubuh ikan 2 kg. Kadar air dan kadar abu tertinggi terdapat pada ikan gabus jantan 0,5 kg yaitu 80,41% dan 1,47%. Kadar protein tertinggi yaitu 20,14% terdapat pada ikan gabus betina 1 kg. Kadar lemak tertinggi terdapat pada ikan gabus jantan 2 kg yaitu sebesar 1,69%. Kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada ikan gabus betina 2 kg yaitu 2,71%.Kata kunci: ikan gabus, proksimat, proporsi tubuh

  7. Penerapan Algoritma Genetika Untuk Masalah Penjadwalan Job Shop Pada Lingkungan Industri Pakaian

    OpenAIRE

    Sitanggang, Hendrik

    2011-01-01

    Pada industri pakaian khususnya yang proses produksinya berbaur dan multi produk sering mengalami kesulitan pada penjadwalan job shop. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian untuk penjadwalan job shop yang efektif terutama yang proses produksinya berbaur dan multi produk. Pada tulisan ini akan diajukan metode untuk penjadwalan job shop yang berbaur dan multi produk dengan tujuan meminimalkan total pinalti E/T (Earliness/Tardiness) dengan menentukan start pada masing-masing job shop dan ba...

  8. Pemodelan Kanal Pada Jaringan Area Tubuh Nirkabel Menggunakan Teknologi Bluetooth

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizal Nur Ibrahim

    2017-01-01

    Full Text Available Pada wireless body area network (WBAN, propagasi radio dari node sensor yang berada di permukaan tubuh manusia sangat kompleks dan unik bila dibandingkan dengan lingkungan yang lain karena tubuh manusia memiliki bentuk yang kompleks dan terdiri dari jaringan tubuh manusia yang berbeda-beda. Oleh karena itu, model kanalnya juga berbeda dengan model kanal di lingkungan lain. Telekomunikasi nirkabel pada aplikasi jaringan area tubuh membutuhkan Medium Access Control (MAC yang dapat beradaptasi, dinamis, dan fleksibel untuk mengatasi berbagai persyaratan aplikasi. MAC yang diusulkan menyesuaikan protokol komunikasi dan parameter yang berdasarkan kepada pencapaian konsumsi daya rendah dan laju data yang tinggi untuk itu dipilih salah satu teknologi komunikasi yang memungkinkan untuk hal ini yaitu Bluetooth. Pada tugas akhir ini akan dilakukan pemodelan kanal pada WBAN untuk mendapatkan bentuk kanal yang sesuai dengan kerakteristik tubuh manusia. Dimana pemodelan kanal ini di fokuskan pada teknologi Bluetooth dengan frekuensi 2,4 GHz. Selain itu, dalam pengerjaannya dilakukan simulasi menggunakan software MATLAB.

  9. Feature Selection pada Dataset Faktor Kesiapan Bencana pada Provinsi di Indonesia Menggunakan Metode PCA (Principal Component Analysis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Septa Firmansyah Putra

    2017-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut apa yang akan digunakan untuk klasterisasi provinsi di Indonesia berdasarkan faktor kesiapan dalam menghadapi bencana. Data yang digunakan terdiri dari tiga kelompok data yaitu data jumlah kejadian bencana yang terdiri dari 19 sub-atribut, data jumlah fasilitas kesehatan yang terdiri dari 14 sub-atribut dan data jumlah tenaga kesehatan yang terdiri dari 11 sub atribut. Penelitian ini dapat menjadi gambaran tentang bagaimana melakukan pembersihan dan pemilihan data sebelum digunakan dalam proses klasterisasi. Data-data ini akan dibersihkan dan dipilih sebelum nantinya digunakan pada proses klasterisasi. Proses pembersihan dan pemilihan data dilakukan dengan bantuan PCA (Principal Component Analysis namun sebelumnya dibersihkan telebih dahulu dengan cara manual. Penelitian dibagi menjadi 3 percobaan. Pada percobaan pertama didapatkan 31 sub-atribut yang siap digunakan, percobaan kedua didapatkan 29 sub-atribut yang siap digunakan dan pada percobaan ketiga didapatkan 24 sub-atribut yang siap digunakan.

  10. KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB PADA KARYAWAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hayu Vertikallini

    2014-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB pada karyawan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB pada karyawan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.Variabel yang digunakan adalah kepuasan kerja untuk variabel bebas dan OCB sebagai variabel terikat. Penelitian ini menggunakan subjek sebanyak 53 karyawan yang bekerja di UMP. Penentuan sampel mengunakan teknik simple random.Pengumpulan data mengunakan skala kepuasan kerja dan skala OCB. Hasil uji validitas pada skala kepuasan kerja dengan 60 aitem bergerak dari 0,356 sampai 0,722 dengan taraf signifikan 5% diperoleh hasil 50 aitem yang valid dengan reliabilitas 0.927, dan skala OCB dengan 45 aitem bergerak dari 0,316 sampai 0,692 dengan taraf signifikan 5% diperoleh hasil 40 aitem yang valid dengan reliabilitas sebesar 0.918. Berdasarkan hasil uji hepotesis diperoleh rxy 0.734 dan p = 0.000 (p rtabel (0.734 > 0.266 maka arah hubungan adalah positif yaitu apabila kepuasan kerja tinggi maka OCB pada karyawan akan tinggi, begitu pula jika semakin rendah kepuasan kerja maka OCB pada karyawan juga semakin rendah. Kata Kunci : Kepuasan kerja, OCB, Karyawan

  11. A REVIEW: POTENSI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN RISK MANAGEMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Iryaning Handayani

    2016-04-01

    Full Text Available Supply Chain Risk Management merupakan risiko yang terjadi pada aliran produk, informasi, bahan baku sampai pengiriman produk akhir yang mengancam keseluruhan supply chain dari pemasok awal hingga sampai konsumen. Sedangkan Supply chain disruptions (gangguan rantai pasok adalah peristiwa tak terencana yang terjadi dalam rantai pasok yang bisa mempengaruhi aliran bahan dan komponen. Kejadian risiko yang terjadi didalam supply chain telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti sehingga perlu dilakukan review untuk mengetahui potensi risiko yang terjadi pada supply chain. Risiko yang terjadi pada supply chain berdasarkan hasil penelitian sebelumya terdapat 120 jenis risiko. Kesamaan risiko yang terjadi pada supply chain menghasilkan 17 jenis risiko yang sama pada supply chain dan terdapat 3 risiko yang sering terjadi yaitu risiko demand, keterlambatan bahan baku, Bencana alam (discruption, sedangkan 14 risiko lainnya yaitu , kwalitas supplier, kwalitas produk, sistem informasi, harga, suplai, produk rusak digudang, finansial, ketergantungan supplier, penundaan, kapasitas produksi, persediaan, kekurangan bahan baku, selisih stok dan politik. Adapun mitigasi yang dapat dilakukan dalam mengatasi gangguan supply chain ada 9 strategi yaitu: postponement, strategy stock, flexible supply base. make and buy, economic supply incentives, flexible transportation. revenue management via dynamic pricing and promotion, assortment planning. silent product rollover.

  12. Screening Kandungan Plastik pada Minyak Goreng yang Terdapat pada Gorengan di Jati Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ayu Ratna Sari

    2014-09-01

    Full Text Available AbstrakPlastik ditambahkan ke dalam gorengan dengan cara dimasukkan ke dalam minyak goreng panas oleh penjual gorengan agar gorengannya tetap gurih dalam waktu yang lama. Praktik penggunaan plastik pada minyak goreng ini telah ditemukan pada beberapa tempat di Indonesia. Daerah Jati Padang telah dilakukan identifikasi awal kepada penjual gorengan dan diperkirakan minyak gorengnya mengandung plastik, untuk itu diperlukan screening kandungan plastik pada minyak goreng yang terdapat pada gorengan di Jati Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kandungan plastik pada minyak goreng yang digunakan oleh penjual gorengan di Jati Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel yang diambil sebanyak 10 dari penjual gorengan dengan masing-masing sebanyak 100 ml minyak goreng. Semua sampel dilakukan uji kualitatif dengan GC-MS QP2010 jenis kolom RT-5MS (Crossbond 5% Diphenyl- 95% Dimethypoly silicone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 10 sampel minyak goreng mengandung senyawa isopropyl dari plastik polyethylene dan polypropylene. Sampel yang mengandung senyawa plastik dengan persentasenya adalah sampel 1(18.57%, 2(19.19%, 3(18.54%, 4(23.11%, 6(8.52%, 7(7.80%, 8(11.49%, 9(11.57%, dan 10(19.69%.Kata kunci: screening, plastik, minyak goreng, GC-MS, isopropylAbstractPlastics is added into frieds by entering into hot cooking oil by the seller in order fried savory fried fixed in a long time. The added of plastics in cooking oil has been found in several places in Indonesia. The fried seller in Jati Padang has made as initial identification to estimated oil-containing plastic. It is necessary for screening of plastic content in cooking oil found in fried in Jati Padang. The objective of this study was to determine whether there was any plastics content in coocking oil by the fried seller in Jati Padang. This research was a descriptive qualitative. Samples were taken from10 of fried sellers about 100 ml of

  13. PENGARUH MINYAK ATSIRI JAHE MERAH DAN LENGKUAS MERAH PADA EDIBLE COATING TERHADAP KUALITAS FILLET IKAN PATIN (Effect of Edible Coating Enriched with Red Ginger and Red Galangal Essential Oil on the Quality of Patin Fillet

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rohula Utami

    2014-02-01

    edible coating will retain the patin fillets quality. In terms of microbial quality and TVB value, 1% essential oil of red ginger and red galangal enrichment in edible coating could extend shelf life of patin fillets for 2-4 days. Keywords: Edible coating, essential oil, patin, red ginger, red galangal   ABSTRAK Penentuan pengaruh penambahan minyak atsiri jahe merah dan lengkuas merah dalam edible coating terhadap kualitas fillet ikan patin selama penyimpanan dingin dilakukan pada periode waktu 8 hari. Parameter kualitas ikan yang dianalisis adalah kualitas mikrobiologis (Total Plate Count/TPc, dan kualitas fisikokimia (Total Volatile Bases/TVB, Thiobarbituricacid/TBa, pH, dan warna. Variasi perlakuan fillet ikan patin yaitu konsentrasi minyak atsiri (0 %; 0,1%; 1% yang ditambahkan dalam edible coating. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penambahan minyak atsiri baik jahe merah maupun lengkuas merah berpengaruh terhadap kualitas fillet ikan patin selama penyimpanan dingin. Penambahan minyak atsiri dalam edible coating mampu mempertahankan kualitas fillet ikan patin lebih baik dibandingkan perlakuan edible coating tanpa minyak atsiri. Berdasarkan kualitas mikrobiologis dan nilai TVB, perlakuan minyak atsiri jahe merah 1% dan minyak atsiri lengkuas merah 1% mampu meningkatkan umur simpan fillet ikan patin selama 2-4 hari. Kata kunci: Edible coating, jahe merah, lengkuas merah, minyak atsiri, patin

  14. Perancangan dan Implementasi Autonomous Landing Menggunakan Behavior-Based dan Fuzzy Controller pada Quadcopter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fadjri Andika Permadi

    2012-09-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi sistem kendali pesawat sayap berputar (copter semakin pesat salah satunya pada pesawat berbaling-baling empat (quadcopter. Landing merupakan bagian tersulit dalam penerbangan quadcopter. Ukuran quadcopter yang kecil mengakibatkan susahnya pengendalian kestabilan dan kecepatan turun.Cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan autonomous landing yang menggunakan algoritma kendali behavior-based (berbasis perilaku. Tugas akhir ini merancang dan mengimplementasikan algoritma kendali behavior-based (berbasis perilaku pada proses autonomous landing quadcopter dan kontroler PD (Proporsional, Diferensial pada untuk  kestabilan sudut roll dan pitch, sedangkan untuk jarak landing menggunakan kontroler logika fuzzy. Pada Tugas Akhir ini, didapatkan nilai parameter kontroler PD roll dan kontroler PD pitch dari hasil tuning terstruktur pada simulasi Kp=500 dan Kd=30. Sedangkan kendali landing menggunakan kontroler logika fuzzy dengan parameter Ke=4 Kde=175 dan Ku=1 pada simulasi dapat melakukan proses landing selama 8 detik dari ketinggian 3 meter. Respon hasil implementasi pada quadcopter belum sesuai dengan hasil simulasi. Proses landing pada implementasi lebih cepat dengan waktu 3.5 detik dari ketinggian 2 meter, selain itu koreksi sudut roll dan sudut pitch masih terhadapat error +/-3º.

  15. Usulan Sistem Pemesanan Untuk Meningkatkan Service Level Pada Sistem Heijunka

    OpenAIRE

    Hartini, Sri; Fanani, Zainal; Rachimi A., Luki

    2008-01-01

    PT X merupakan distributor  yang melayani permintaan suku cadang untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Salah satu ukuran kepuasan pelanggan adalah service level.Berdasarkan data perusahaan pada bulan Januari – April 2007, service level global untuk keseluruhan item masih berada dibawah target service level yang ditetapkan oleh perusahaan. Pada penelitian ini diberikan usulan perbaikan pada sistem peramalan dan model pemesanan untuk item kritis, yaitu item 90915-TE001 dan 85214-0A...

  16. HIPERPLASIA ADRENAL KONGENITAL (HAK KLASIK SIMPLE VIRILIZING PADA ANAK UMUR 3 TAHUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alice Indradjaja

    2015-01-01

    Full Text Available Hiperplasia adrenal kongenital merupakan salah satu dari kelompok kelainan genetik akibat defisiensi enzim yang diperlukan untuk biosintesis steroid di korteks kelenjar adrenal. Bentuk kelainan hiperplasia adrenal kongenital yang tersering adalah defisiensi enzim 21-hidroksilase (21OHD hingga mencapai 90% kasus. Kelainan utama pada pasien dengan defisiensi enzim 21-hidroksilase adalah kegagalan sintesis kortisol secara adekuat. Defisiensi 21-hidroksilase klasik tipe virilisasi sederhana menyebabkan genitalia ambigu pada bayi perempuan. Dilaporkan sebuah kasus hiperplasia adrenal kongenital klasik tipe virilisasi sederhana pada anak perempuan usia tiga tahun. Pasien dirujuk ke Poliklinik anak RSUP Sanglah Denpasar dengan keluhan utama pembesaran dan pemanjangan klitoris yang progresif disertai tumbuhnya bulu pubis.  Pasien lahir dengan genitalia ambigu. Pasien didiagnosis defisiensi 21-hidroksilase berdasarkan hasil pemeriksaan kadar progesteron 17-OH >1.200ng/dl dan pemeriksaan fisik didapatkan prader derajat III. Pada pemeriksaan usia tulang menunjukkan usia tulang yang melebihi umurnya, USG abdomen dalam batas normal dengan hasil analisis kromosom 46,XX. Pasien tidak pernah mengalami krisis adrenal selama 3 tahun dan menjalani tindakan pembedahan pada usia 3 tahun. Keluarga pasien diberikan konseling, dilakukan monitor  berkala pada pasien dan terapi hidrokortison. Prognosis pada pasien ini baik. [MEDICINA 2014;45:58-64].

  17. Pengaruh Penambahan PWM (Pulse Width Modulation Pada Generator HHO Tipe Dry Cell

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fungky Dyan Pertiwi

    2013-09-01

    Full Text Available Generator HHO memanfaatkan proses elektrolisis air agar mendapatkan gas H2. Namun, pada praktiknya pemakaian arus dari aki yang besar dan temperatur tinggi membuat bejana generator menjadi cepat rusak, sehingga dibutuhkan tambahan rangkaian elektronika PWM pada pengujian generator HHO guna mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian menggunakan elektroda plat berjumlah 9 berdimensi 120mm 120mm, tebal 1mm dan dibatasi oleh o-ring dengan diameter 126mm, tebal 3mm. Pengujian dilakukan secara eksperimen dengan 2 kelompok yaitu kelompok control yang mana pengujian tanpa menggunakan PWM serta kelompok uji dimana pengujian menggunakan PWM dengan variasi duty cycle 30%, 50% dan 70%. Pengujian dilakukan hingga temperatur elektrolit 93oC. Hasil uji didapatkan bahwa arus, laju produksi dan efisiensi terbesar didapatkan pada pengujian tanpa PWM yang mencapai 60,6A, 6,033 10-6kg/s dan 25,69%. Namun, pada pengambilan data kedua efisiensi turun menjadi 19,74%. Penambahan PWM pada pengujian berpengaruh pada arus dan temperatur yang stabil meskipun laju produksi dan efisiensi lebih kecil daripada pengujian tanpa PWM. Pengujian dengan PWM pada duty cycle 70% menghasilkan laju produksi dan efisiensi terbesar yang mencapai 1,843 10-6 kg/s dan 15,19%.

  18. Studi Kinetika Dekomposisi Glukosa pada Temperatur Tinggi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fika Anjana

    2014-09-01

    Full Text Available Glukosa banyak dimanfaatkan untuk proses dekomposisi dan menghasilkan beberapa senyawa anorganik, dalam penelitian ini salah satu produk yang di hasilkan dalam produksi dekomposisi glukosa adalah HMF (5-hydroxymethyl-2-furaldehyde. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses dekomposisi glukosa pada tekanan dan temperature tinggi dimana tekanan dibuat konstan 10 atm dengan bantuan gas nitrogen sedangkan temperature berkisar antara 140-180 °C. Pengaruh konsentrasi asam sulfat dipelajari untuk mengetahui aspek kinetika. Dari penelitian ini didapat dekomposisi glukosa mengikuti orde satu dengan 5-HMF sebagai produk paling banyak sedangkan harga energi aktivasi didapat paling besar 1426.68 J/mol pada komsemtrasi asam sulfat 0.4 N dan konsentrasi HMF paling banyak didapat pada suhu 180, waktu 40 menit sebesar 0.00949 mol/L dengan konsentrasi asam sulfat sebesar 0.4 N.

  19. PENGARUH GEOMETRI PIPA KONDENSOR TERHADAP PERPINDAHAN PANAS PADA DESTILASI MINYAK PLASTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    mafruddin mafruddin

    2017-12-01

    Full Text Available Sampah plastik merupakan sebuah kendala terbesar di dunia pada saat ini, dan di Indonesia pada khususnya. Hal ini disebabkan oleh budaya konsumtif masyarakat Indonesia akan produk plastik semakin meningkat namun upaya untuk menangani limbah plastik tersebut sangatlah minim. Oleh karena masalah tersebut upaya yang harus dilakukan adalah menciptakan sumber energi alternatif dari limbah plastik dengan metode pirolisis yaitu mengggunakan alat destilasi. Kondensor merupakan salah satu komponen pada alat destilasi minyak plastik yang berfungsi sebagai alat untuk penukar panas. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh diameter dan geometri pada pipa kondensor terhadap perpindahan panas dan koefisien perpindahan panas menyeluruh serta perbandingan minyak plastik yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen nyata dengan memvariasikan diameter pipa yaitu 0,5 in dan 0,25 in dengan diameter geometri lilitan 20 cm dan 30 cm. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa laju perpindahan panas menyeluruh yang tertinggi pada pipa kondensor diameter 0,25 in dengan diameter geometri 20 cm yaitu 3067 Watt dan koefisien perpindahan panas menyeluruh yang tertinggi pada pipa diameter 0,25 in dengan geometri 20 cm yaitu 661,9 W/m2 ˚C. Pipa yang menghasilkan minyak plastik paling banyak yaitu 4,5 liter pada pipa diameter 0,25 in dengan geometri 20 cm. Kata Kunci: Diameter, Geometri, Kondensor, Destilasi Minyak Plastik.

  20. Performansi Pendingin Termoelektrik Alat Transportasi Ikan Segar pada Berbagai Tegangan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Nugroho Widianto

    2017-02-01

    Full Text Available Thermoelectric performance test of refrigerated fish container at various voltages was conducted. Performance test aims to determine temperature of heat pipe, heat sink, room container and electric current requirements of thermoelectric refriferator at various voltages. Thermoelectric refrigerator composed of two pieces peltier elements, aluminiums bracket, fan, heat sink and heat pipe. Thermoelectric refrigerator was placed at the top of fish container. Various voltages used were 8 V, 10 V, and 12 V. Parameters measured were the amount of electric current through the thermoelectric, temperature of heat sink, heat pipe and room container. Room container temperature could be reached on 12, 10 and 8 V were 14, 16 and 17 °C respectively. Heat sink temperature on 12 V was -0.1 °C and temperature on 8 and 10 V were 3-4°C. Heat pipe temperature on 12 and 10 V reached 30-31 °C, while temperature on 8 V was 27 °C. The electric current requirements on 12, 10 and 8 V were 6.3, 4.8 and 3.8 A with energy requirements of refrigerated fish container were 75, 48 and 30 watt respectively. The cooling capacity of peltier module on 12 V was 12.5 W, while the cooling capacity on 10 and 8 V were 10.5 W respectively. ABSTRAK Uji performansi pendingin termolektrik alat transportasi ikan segar pada berbagai tegangan telah dilakukan. Uji performansi dilakukan untuk mengetahui suhu heat pipe, heat sink serta ruang peti insulasi serta kebutuhan listrik sistem pendingin pada berbagai tegangan. Sistem pendingin termoelektrik tersusun dari dua buah elemen peltier, bracket alumunium, fan, heat sink dan heat pipe. Pendingin termoelektrik dipasang di bagian atas peti insulasi. Uji performansi dilakukan pada tegangan 8, 10 dan 12 V. Parameter yang diukur adalah jumlah arus listrik yang melalui sistem pengingin, suhu heat sink, heat pipe dan suhu ruang peti insulasi. Suhu ruang peti insulasi yang dicapai pada tegangan 12, 10 dan 8 V berturut-turut sebesar 14, 16 dan 17

  1. Karakteristik Enzim Digesti, Protease dan Amilase, Ikan Gurami (Osphronemus gouramy Lac. pada Fase Pertumbuhan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Untung Susilo

    2015-05-01

    Full Text Available Suatu penelitian untuk mengetahui karakteristik enzim digesti, protease dan amilase pada ikan gurami, Osphronemus gouramy Lac., telah dilakukan dengan metode survey. Jumlah ikan yang digunakan untuk penelitian sebanyak 25 ekor yang dikelompokan menjadi tiga kelompok ukuran13,29, 35,86 dan 91,86 g/ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas protease digesti ikan gurami berbeda secara signifikan pada segmen usus dan pH buffer yang berbeda (P.05, namun berbeda secara signifikan diantara ukuran ikan yang berbeda (P<.05, dan aktivitas amilase tertinggi dijumpai pada ikan dengan ukuran terkecil. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa aktivitas protease dan amilase dijumpai sepanjang saluran digestinya baik pada ikan yang berukuran kecil maupun besar. Aktivitas protease umumnya tinggi pada suasana asam dan netral pada usus depan dan tengah. Aktivitas protease ikan yang berukuran besar lebih rendah dari pada ikan yang berukuran lebih kecil. Aktivitas amilase tidak terdapat perbedaan diantara segmen usus yang diuji, namun aktivitas amilase tertinggi dijumpai pada ikan dengan berat rata-rata 13,29 g/ekor

  2. Perancangan dan Implementasi Sistem Pengaturan Optimal LQR untuk Menjaga Kestabilan Hover pada Quadcopter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kardono Kardono

    2012-09-01

    Full Text Available Quadcopter adalah pesawat terbang yang memiliki potensi untuk lepas landas, hover, terbang manuver, dan mendarat bahkan di daerah kecil. Seiring dengan perkembangan teknologi modern, saat ini quadcopter banyak digunakan untuk pengawasan area, pengambilan foto/video, pelaksanaan misi yang beresiko tinggi dan lain-lain. Kestabilan hover pada quadcopter sangatlah penting dan harus dimiliki quadcopter agar pemanfaatannya dapat maksimal. Kontrol hover merupakan prioritas utama dalam setiap upaya pengendalian quadcopter baik pada pengendalian fase take-off, landing, dan trajectory, hal ini dikarenakan kesalahan yang kecil saja yang terjadi pada sudut dan atau ketinggian quadcopter dapat menyebabkan quadcopter bergerak baik terhadap sumbu x, y, maupun z. Dalam Tugas Akhir ini dibahas desain sistem kontrol pada quadcopter agar dapat melakukan proses hover secara otomatis dengan stabil dan metode yang digunakan adalah kontroler Linier Quadratic Regulator (LQR. Pada Tugas Akhir ini, didapatkan nilai parameter kontrol LQR dari hasil tuning diperoleh parameter R=1 dan Q=Q4 yang pada simulasi dapat terbang hover pada ketinggian 2 m, dan dapat mengatasi gangguan dengan rise time selama 0,1332detik. Respon hasil implementasi pada quadcopter tidak sebaik dengan hasil simulasi, terbang hover dengan set point ketinggian 100 cm masih berisolasi antara 50cm sampai 200cm, dan respon kestabilan sudut lebih lambat yaitu 0,23detik.

  3. Perancangan Sistem Pengukuran pH dan Temperatur Pada Bioreaktor Anaerob Tipe Semi-Batch

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dimas Prasetyo Oetomo

    2013-12-01

    Full Text Available Proses pada bioreaktor dapat dilakukan secara aerob yaitu menggunakan bantuan oksigen dan anaerob yaitu tidak menggunakan bantuan oksigen. Pada penelitian ini dilakukan fermentasi  enceng gondok untuk menghasilkan biogas menggunakan bioreaktor anaerob tipe semi-batch. Enceng gondok memiliki rasio C/N sebesar 22.5 – 35.84% yang merupakan komposisi optimum untuk ekstraksi biogas. Kinerja dari bioreaktor dalam produksi biogas dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti pH dan temperatur. Pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem pengukuran besaran pH dan temperatur secara online sehingga memudahkan dalam pengambilan data. Bahan yang digunakan pada proses fermentasi adalah campuran enceng gondok yang telah dicincang dan dicampur air dengan dua komposisi penambahan berbeda untuk dibandingkan. Pada Bioreaktor1 digunakan komposisi enceng gondok dan air sebesar 1:3 dan pada bioreaktor 2 digunakan komposisi enceng gondok dan air sebesar 0,75: 1,25. Hasil penelitian menyebutkan bahwa bioreaktor 2 dengan komposisi enceng gondok dan air sebesar 0,75: 1,25 menghasilkan biogas lebih aktif dibandingkan dengan bioreaktor 1 dengan komposisi enceng gondok dan air sebesar 1 : 3. Hal tersebut diketahui dari hasil pengukuran selama 76 hari. Dari hasil pengukuran juga diketahui bahwa penurunan nilai COD pada bioreaktor 2 lebih besar dari pada  bioreaktor 1.

  4. Penanganan Gingivitis dengan Metoda "Toothpick Brushing" (Laporan kasus pada wanita pengguna kontrasepsi oral

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Armasastra Bahar

    2015-10-01

    Full Text Available Gingivitis sebagai salah satu kelainan jaringan penyangga gigi telah diketahui disebabkan karena kebersihan mulut yang tidak baik dan berkaitan dengan kebiasaan dan cara menyikat gigi yang tidak memadai. Di samping itu telah banyak pula laporan yang mengatakan bahwa terjadinya gingivitis juga berhubungan dengan peningkatan hormon kelamin steroid darah seperti pada kehamilan, menstruasi dan pada pengguna kontrasepsi hormonal.Dalam pemeriksaan yang dilakukan pada beberapa wanita pengguna kontrasepsi oral di Puskesmas Serpong ditemukan kelainan gingivitis.Pada penderita tersebut dilakukan pemeriksaan intraoral dan Occult Blood Test untuk memperkuat pemeriksaan apakah keadaan gingivitisnya memerlukan terapi lebih lanjut. Setelah dilakukan penambalan gigi yang merupakan keluhan utama penderita datang ke BKIA, dilakukan usaha untuk menanggulangi gingivitis yang ada berupa penerangan tentang faktor-faktor yang menjadi penyebab gingivitis dan instruksi cara menyikat gigi dengan metoda "Toothpick brushing". Evaluasi yang dilakukan pada minggu II dan III, memperlihatkan hasil yang baik, nilai PI, PBI dan OBT menurun dibandingkan dengan nilai awal yang telah dilakukan.Pada kunjungan pada minggu III dilakukan pembersihan karang gigi. Menyikat gigi dengan metoda "Toothpick brushing" memperlihatkan hasil yang baik dalam memperbaiki kelainan gingivitis.

  5. Implementasi Analog Front End Pada Sensor Kapasitif Untuk Pengaturan Kelembaban Menggunakan Mikrokontroller STM32

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rendy Setiawan

    2017-01-01

    Full Text Available Sensor kapasitif merupakan jenis sensor yang mengubah stimulus fisik menjadi perubahan kapasitansi. Pada sensor kapasitif, adanya stray capacitance atau kapasitansi parasitik pada sensor dapat menyebabkan kesalahan dalam pengukuran. Dalam aplikasi pengaturan kelembaban, dibutuhkan sistem pengukuran kelembaban dengan kesalahan minimum untuk mendapatkan nilai setting point dengan galat minimum. Maka diperlukan implementasi analog front end yang dapat meminimalisir kesalahan akibat stray capacitance pada sensor kapasitif untuk pengukuran kelembaban relatif. Pada sistem pengukuran sensor kapasitif ini, sensor dieksitasi dengan sinyal AC yang dihasilkan oleh generator sinyal pada frekuensi 10 KHz, kemudian diimplementasikan analog front end untuk mengondisikan sinyal dari sensor. Keluaran dari analog front end dikonversi menjadi sinyal DC menggunakan demodulator sinkron dan filter low pass lalu dikonversi menjadi data digital menggunakan ADC di mikrokontroller STM32. Hasil pengukuran yang didapatkan dengan implementasi analog front end kemudian kemudian gunakan untuk mengatur kelembaban pada sebuah plant growth chamber. Berdasarkan hasil dari pengujian, rangkaian analog front end dapat mengompensasi stray capacitance dengan kesalahan pembacaan nilai kapasitansi maksimal sebesar 4.2% pada kondisi stray capacitance sebesar 236,6pF, 174,3pF dan 115,7pF. Implementasi analog front end pada pengaturan kelembaban menghasilkan galat pada setting point maksimal sebesar 8.8% untuk nilai RH 75% dan 33%.

  6. Analisis Algoritma Pergantian Cache Pada Proxy Web Server Internet Dengan Simulasi

    OpenAIRE

    Nurwarsito, Heru

    2007-01-01

    Pertumbuhan jumlah client internet dari waktu ke waktu terus bertambah, maka respon akses internet menjadi semakin lambat. Untuk membantu kecepatan akses tersebut maka diperlukan cache pada Proxy Server. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performansi Proxy Server pada Jaringan Internet terhadap penggunaan algoritma pergantian cache-nya.Analisis Algoritma Pergantian Cache Pada Proxy Server didesain dengan metoda pemodelan simulasi jaringan internet yang terdiri dari Web server, Proxy ...

  7. Strategi Pemasaran Public Relations Md Entertainment Pada Pemasaran Film Habibie & Ainun

    OpenAIRE

    Permana, Trisna Adi; Puspitasari, Lilis

    2015-01-01

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, implementasi serta evaluasi dari strategiMarketing Public Relations yang ditetapkan PR MD Entertainment pada film Habibie & Ainun pada tahun2012-2013. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif yang bertujuan melukiskan secara sistematisfakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. Hasil penelitianmenunjukan PR MD Entertainment telah melakukan tahapan-tahapan atau Teknik PR pada film Ha...

  8. Desain Proportional Integral Derrivative (Pid) Controller Pada Model Arm Robot Manipulator

    OpenAIRE

    Pratama, Adhityanendra Pandu; Munadi, Munadi

    2014-01-01

    Dalam rangka menuju proses industrialisasi modern di negara Indonesia, harus didukung dengan teknologi yang canggih, contoh nya adalah arm robot manipulator. sebagai pelaku proses produksi sehingga dihasilkan ketepatan,kepresisian, dan kefektifan pada proses produksi. Dengan hal tersebut dibuat sebuah desain kontrol PID pada arm robot manipulator dengan tujuan menghasilkan tingkat presisi dan kestabilan yang lebih baik. Kontroler tersebut didesain, disimulasikan, dan diaplikasikan pada ha...

  9. KONTRIBUSI KONSELOR DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Slamet Kusmanto

    2015-11-01

    Full Text Available Pengembangan model Pendidikan Holistik Berbasis Karakter, yang memfokuskan pada pembentukan seluruh aspek dimensi manusia, sehingga dapat menjadi manusia yang berkarakter. Kurikulum Holistik Berbasis Karakter ini disusun berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK dan diterapkan dengan menggunakan pendekatan Student Active Learning, Integrated Learning, Developmentally Appropriate Practices, Contextual Learning, Collaborative Learning, dan Multiple Intelligences yang semuanya dapat menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan, serta dapat mengembangkan seluruh aspek dimensi manusia secara holistik. Maka diperlukan peran yang sangat besar dari guru pembimbing (konselor SMA dalam mengembangkan potensi peserta didiknya dalam mengembangkan potensinya dan membentuk karakter individu itu sendiri dan memberikan warna positif dalam suasana pembelajaran.

  10. ANALISIS TRANSIEN PADA PASSIVE COMPACT MOLTEN SALT REACTOR (PCMSR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Makrus Imron

    2015-04-01

    Full Text Available Penggunaan bahan bakar cair berupa garam LiF-BeF2-ThF4-UF4 pada Passive Compact Molten Salt Reactor (PCMSR meyebabkan pengendalian daya pada PCMSR dapat dilakukan dengan mengendalikan laju aliran bahan bakar dan pendingin. Sedangkan dari sistem keselamatan, penggunaan bahan bakar cair menjadikan PCMSR memiliki karakter keselamatan melekat (inherent safety yang baik. Pada penelitian ini telah dilakukan analisis transien PCMSR pada tiga kondisi, yaitu: ketika terjadi perubahan laju aliran bahan bakar, ketika terjadi perubahan laju aliran pendingin dan ketika terdapat kegagalan pada sistem pelepasan panas (loss of heat sink. Penelitian dilakukan dengan memodelkan reaktor pada kondisi tunak menggunakan paket program. Standart Reactor Analysis Code (SRAC. Selanjutnya dari keluaran paket program SRAC diperoleh data data yang meliputi fluks netron,konstanta grup, kontanta peluran prekusor netron, fraksi netron kasip untuk perhitungan transien. Penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan laju aliran bahan bakar sebesar 50 % dari laju bahan bakar sebelumnya, menyebabkan daya pada PCMSR turun menjadi 78 % dari daya sebelumnya. Dan penurunan laju aliran pendingin sebesar 50 % dari laju pendingin sebelumnya, menyebabkan daya pada PCMSR turun menjadi 63 % dari daya sebelumnya. Sedangkan pada saat terjadi loss of heat sink daya PCMSR menunjukkan penurunan. Kata kunci: PCMSR, transien, daya, laju aliran.   The use of liquid fuels in the form of molten salts LiF-BeF2-ThF4-UF4 in Passive Compact Molten Salt Reactor (PCMSR makes power control at PCMSR can be done by controlling the flow rate of fuel and coolant. In addition, from safety systems aspect, the use of liquid fuels makes PCMSR has good inherent safety characteristics. In this study transient analysis has been carried out on three conditions of PCMSR, namely when the fuel flow rate is changing, when the coolant flow rate is changing and when there is loss of heat sink condition. This research is

  11. Implementasi dan Analisis Teknik Reduksi PAPR OFDM Menggunakan Metode PTS pada WARP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizkha Ajeng Rochmatika

    2017-01-01

    Full Text Available Sistem OFDM cocok digunakan sebagai solusi yang dapat memenuhi layanan komunikasi data kecepatan tinggi karena memiliki efisiensi bandwidth dengan performansi terbaik. Namun dalam implementasinya, sistem OFDM memiliki kelemahan yang disebabkan oleh tingginya nilai Peak to Average Power Ratio (PAPR sehingga sinyal OFDM rentan terkena distorsi nonlinear yang disebabkan oleh adanya komponen RF power amplifier yang menyebabkan kompleksitas komponen Analog to Digital Converter (ADC yang terdapat pada Wireless Open Access Research Platform (WARP. Nilai PAPR yang besar pada OFDM membutuhkan power amplifier dengan dynamic range yang lebar untuk mengakomodasi sinyal, apabila hal tersebut tidak terpenuhi maka menyebabkan distorsi nonlinear dan pada akhirnya menurunkan performansi OFDM. Oleh karena itu, untuk mengatasinya dibutuhkan suatu metode yang dapat mereduksi nilai PAPR salah satunya menggunakan metode PTS. Guna melihat unjuk kerja teknik PTS, maka pada penelitian ini dibandingkan dua skema antara sistem OFDM tanpa dan dengan teknik PTS menggunakan analisa pada bit error rate dan nilai CCDF. Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa implementasi kinerja teknik PTS mampu meningkatkan kinerja sistem OFDM saat terkena distorsi nonlinear, terlihat pada pengukuran dengan modulasi 16-QAM untuk gain 56 didapatkan peningkatan BER sebesar 95.98%. Sedangkan pada grafik CCDF terjadi penurunan nilai PAPR sebesar 34.17% untuk M=4.

  12. PERBANDINGAN PEMBAKARAN PIROLISIS DAN KARBONISASI PADA BIOMASSA KULIT DURIAN TERHADAP NILAI KALORI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kemas Ridhuan

    2016-08-01

    Full Text Available Kebutuhan energi yang terus meningkat dan ketersediaan bahan bakar yang menipis memaksa manusia untuk mencari sumber alternative bahan bakar. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu penelitian untuk memperoleh bahan bakar alternative yang dapat diperbarui seperti kulit durian, limbah kulit durian yang selama ini tidak termanfaatkan dengan baik, karena karakternya yang sukar terurai sehingga berpotensi menjadi salah satu limbah hayati yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karenanya diperlukan usaha untuk memanfaatkan sampah kulit durian sebagai bahan bakar alternative menggunakan metode pirolisis dan karbonisasi pada waktu penelitian ini dilakukan perlakuan yang sama untuk mengetahui perbedaanya. Pirolisis adalah proses dekomposisi suatu bahan pada suhu tinggi tanpa adanya udara atau dengan udara terbatas, sedangkan karbonisasi ialah proses pembakaran yang dilakukan  tanpa titik temperatur tertentu udara yang masuk tidak terbatas, tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh proses pirolisis dan karbonisasi pada sampah kulit durian terhadap nilai kalori yang dihasilkan. Penelitian dilakukan di Kampus II Universitas Muhammadiyah Metro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pirolisis dan karbonisasi, dalam proses pirolisis dengan menambahkan tabung pitot dan karbonisasi tanpa menggunakan tabung pitot. Hasil penelitian dengan metode pirolisis didapatkan temperatur tertinggi pada pitot sebesar 3980C pada menit ke 90 lamanya bahan bakar habis 90 menit dari 3 kg bahan baku menghasilkan arang 1 kg ( 33,33% dan dari 12 kg bahan bakar menyisakan arang 4 kg ( 33,33% dihasilkan nilai kalor sebesar 5609,453 Cal/gr, sedangkan pada penelitian dengan metode karbonisasi dihasilkan temperatur pada api sebesar 4430C pada menit ke 90 lamanya bahan bakar habis 90 menit dari 12 kg bahan baku menghasilkan arang 3,5 kg ( 29,16% pada proses karbonisasi menghasilkan nilai kalor sebesar 3418,9846 Cal/gr.

  13. PERAMALAN BEBAN JANGKA PENDEK PADA HARI LIBUR DI BALI MENGGUNAKAN METODE GENERALIZED REGRESSION NEURAL NETWORK (GRNN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juniar Doan Wihardono

    2016-12-01

    Full Text Available Peramalan beban merupakan suatu kegiatan untuk memperkirakan kondisi beban pada hari yang akan datang. Kondisi beban pada saat hari libur merupakan suatu fenomena yang sangat menarik untuk diketahui. Fenomena ini terjadi di Bali yaitu pada saat hari Raya Nyepi. Karena, kondisi beban pada hari Raya Nyepi akan mengalami penurunan yang sangat drastis. Kondisi tersebut perlu diketahui agar operasi sistem tenaga listrik dapat berjalan secara optimal. Metode peramalan beban pada penelitian ini menggunakan metode Generalized Regression Neural Nework (GRNN yang dibandingkan dengan metode Radial Basis Function Neural Network (RBFNN. Data pada proses peramalan menggunakan data beban puncak harian pada hari libur di Bali antara tahun 2010 sampai 2014. Pemilihan data difokuskan pada data beban puncak pada 5 hari sebelum hari libur (h-4 sampai hari libur (h. Metode GRNN menghasilkan Mean Square Error (MSE sebesar 0.020089 dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE sebesar 2.01%. sedangkan metode RBFNN menghasilkan MSE sebesar 0.022757 dan MAPE sebesar 2,28%.

  14. PERBANDINGAN EUCLIDEAN DISTANCE DENGAN CANBERRA DISTANCE PADA FACE RECOGNITION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sendhy Rachmat Wurdianarto

    2014-08-01

    Full Text Available Perkembangan ilmu pada dunia komputer sangatlah pesat. Salah satu yang menandai hal ini adalah ilmu komputer telah merambah pada dunia biometrik. Arti biometrik sendiri adalah karakter-karakter manusia yang dapat digunakan untuk membedakan antara orang yang satu dengan yang lainnya. Salah satu pemanfaatan karakter / organ tubuh pada setiap manusia yang digunakan untuk identifikasi (pengenalan adalah dengan memanfaatkan wajah. Dari permasalahan diatas dalam pengenalan lebih tentang aplikasi Matlab pada Face Recognation menggunakan metode Euclidean Distance dan Canberra Distance. Model pengembangan aplikasi yang digunakan adalah model waterfall. Model waterfall beriisi rangkaian aktivitas proses yang disajikan dalam proses analisa kebutuhan, desain menggunakan UML (Unified Modeling Language, inputan objek gambar diproses menggunakan Euclidean Distance dan Canberra Distance. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah aplikasi face Recognation menggunakan metode euclidean Distance dan Canverra Distance terdapat kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk kedepannya aplikasi tersebut dapat dikembangkan dengan menggunakan objek berupa video ataupun objek lainnya.   Kata kunci : Euclidean Distance, Face Recognition, Biometrik, Canberra Distance

  15. DIAGNOSIS KESALAHAN SISWA BERBASIS PENSKORAN POLITOMUS MODEL PARTIAL CREDIT PADA MATEMATIKA

    OpenAIRE

    Awal Isgiyanto

    2013-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi diagnostik dari kesalahan jawaban peserta pada Ujian Nasional (UN) Matematika. Informasi diagnostik yang ditemukan meli-puti atribut yang mendasari butir soal, ketidaktuntasan atribut, dan jenis kesalahan yang dilakukan oleh peserta. Penelitian ini merupakan diagnosis post-hoc, yang digambarkan sebagai pende-katan retrofitting. Analisis butir soal dan respons butir pada UN mata pelajaran matematika untuk menemukan informasi diag-nostik pada k...

  16. Aktivitas Protease Dari Bacillus circulans Pada Media Pertumbuhan Dengan pH Tidak Terkontrol

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    La Ode Sumarlin

    2017-03-01

    Full Text Available Salah satu enzim yang telah banyak dipelajari adalah enzim protease. Jenis enzim inimerupakan enzim yang penting dari segi ekonomi karena menguasai 59% dari total penjualanenzim di dunia. Aplikasi protese telah meluas, baik pada industri pangan maupun nonpangan.Industri pangan memanfaatkan protease untuk memperbaiki tekstur, mempersingkat waktupencampuran, dan meningkatkan volume adonan pada pembuatan roti, menjernihkan bir,mengempukkan daging, dan menggumpalkan susu. Enzim ini dapat dproduksi oleh mikrobadalam suatu media mengandung Air Rendaman Kedelai (ARK dengan pH tidak terkontrol.Pengukuran aktivitas enzim menggunakan metode Bergmeyer dan Grassl sedangkan kadarprotein ditentukan dengan metode Bradford. Hasil analisis menunjukkan bahwa AktivitasProtease (AP pada media Air Rendaman Kedelai dan media standar dengan pH tidakterkontrol masing-masing sebesar 0,1814 U/ml dan 0,0342 U/ml. Produksi protease pada mediatersebut optimum pada pH 9,28, jam ke-56 pada fase akhir eksponensial dari fase pertumbuhanmikroba.

  17. Biomarker Prediktor Kejadian Poliuria pada Resipien Pascatransplantasi Ginjal

    OpenAIRE

    Angling Yunanto; Arry Rodjani

    2016-01-01

    Poliuria pada resipien pascatransplantasi ginjal merupakan kondisi yang sering terjadi dan berpotensi menimbulkan komplikasi fatal apabila berlangsung secara masif, terus menerus, dan tanpa pengawasanyang ketat. Studi literatur ini dibuat agar dapat memberikan gambaran mengenai biomarker apa yang dapatdigunakan sebagai prediktor kejadian poliuria pada resipien pascatransplantasi ginjal dan apakah biomarkertersebut dapat dipergunakan di RS dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Studi literatur ini d...

  18. Faktor-Faktor Brand Loyalty Smartphone pada Generasi Y

    OpenAIRE

    Tirta Angela; Nurlaila Effendi

    2015-01-01

    Brand loyalty terhadap smartphone merupakan bentuk perilaku pembelian berulang yang dilakukan konsumen terhadap suatu merek smartphone yang sama. Brand loyalty merupakan suatu fenomena penting bagi industri. Generasi Y merupakan sasaran penelitian ini karena berkarakteristik sebagai techno-generation yang akan menjadi pimpinan pasar pada masa depan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi brand loyalty terhadap smartphone, pada generasi Y. Teknik sampling...

  19. Kandungan L-3, 4-dihydroxyphenylalanine Suatu Bahan Neuroprotektif pada Biji Koro Benguk (Mucuna pruriens Segar, Rebus, dan Tempe (L-3,4-DIHYDROXYPHENYLALANINE CONTENT AS A NEUROPROTECTIVE MATERIAL ON FRESH, COOKED AND FERMENTED OF KORO BENGUK (MUCUNA PR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Wahyu Pangestiningsih

    2017-04-01

    kandungan L-DOPA mulai dari biji koro benguk segar, rebus, dan bahan olahannya yaitu tempe benguk. Uji dilakukan pada biji koro benguk mentah kulit berwarna putih (BR D dan hitam (BR A asal Wonogiri, Jawa Tengah, serta biji koro benguk mentah kulit berwarna putih (KP C, biji koro benguk yang sudah direbus dua kali, dan tempe benguk asal Kulon Progo, Yogyakarta. Sampel diekstraksi menggunakan pelarut etanol dan n-propanol, kemudian dianalisis dengan teknik high-performance liquid chromatography (HPLC untuk melihat kadar kandungan L-DOPA-nya. Hasil penelitian menunjukkan, kadar L-DOPA tertinggi (8,56% ditemukan pada biji koro benguk mentah dengan warna kulit putih asal Wonogiri yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol, sedangkan kadar L-DOPA terendah (0,016% ditemukan pada sediaan tempe yang diekstraksi dengan n-propanol asal Kulon Progo. Secara umum, ekstraksi menggunakan pelarut etanol memberikan hasil kadar L-DOPA yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut n-propanol. Semua ekstraksi sampel, mulai biji koro benguk segar, rebus sampai bentuk tempenya mengandung L-DOPA, dengan kadar tertinggi terdapat pada biji koro benguk segar berkulit putih asal Wonogiri, Jawa Tengah yang diekstraksi menggunakan etanol, sedangkan kadar terendah dijumpai pada tempe benguk dari Kulon Progo, Yogyakarta yang diekstraksi menggunakan n-propanol.

  20. Peningkatan Karakteristik Traksi Pada Mobil Formula Sapuangin Speed 3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nursaid Eko Wibowo

    2017-01-01

    Full Text Available Melihat hasil Student Formula Japan 2015, capaian dynamict event dari ITS team sapuangin sangatlah kurang. Pada dynamic event yang meliputi: acceleration, skidpad, autocross dan endurance ITS team Sapuangin hanya mengikuti 2 event. Catatan hasil waktu yang diperoleh juga sangatlah kurang, rata-rata terpaut 7 second sampai 10 second dari para juara. Hal ini menunjukkan kurangnya kemampuan mobil untuk bermanuver. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kinerja dari kendaraan dimana gaya dorong/traksi sebagai parameter. Dalam penelitian ini dilakukan peningkatan karakteristik traksi pada mobil formula Sapuangin Speed 3 yang menggunakan mesin husaberg 450 cc dengan 6 tingkat kecepatan. Langkah pertama harus mengetahui karakteristik mesin husaberg 450cc, kemudian dilakukan analisa untuk memilih parameter yang tepat. Setelah itu ditentukan rancangan peningkatan traksi kendaraan yaitu dengan cara merubah final drive dan diameter velg serta perancangan rasio transmisi ulang apabila diperlukan. Selain itu dilakukan juga analisa traksi saat belok yang berhubungan dengan pengaruh pemakaian Limitted Slip Differential (LSD pada mobil sapuangin speed 3 terhadap radius belok lintasan. Dari hasil penelitian, untuk meningkatkan karakteristik  transmisi tanpa mengubah rasio dipilih mengganti sprocket menjadi 56 dan  velg 13 dengan estimasi waktu tempuh akselerasi 4.63 s. Sedangkan untuk meningkatkan karakteristik traksi dengan mengubah rasio mobil sapuangin speed 3 dipilih menggunakan sprocket 52, velg 15, dengan 7 tingkat kecepatan, estimasi waktu tempuh akselerasi 4.16 second dengan penambahan negative wing pada bagian belakang untuk melawan spin. Untuk pengaruh pemakaian LSD pada mobil mengakibatkan mobil susah dikendalikan dan cenderung merugikan, torsi/putaran roda dalam dan roda luar cenderung sama ketika belok, namun pada kenyataanya kebutuhan torsi/putaran roda berbeda.

  1. ANALISIS TRANSFER RATE PENAMBAHAN NODE PADA INFRASTRUKTUR MOBILE ADHOC NETWORK (MANET UNTUK FILE SERVER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudi Kurniawan

    2017-05-01

    Full Text Available Teknologi Wireless Network sudah lama ditemukan dan seiring waktu juga mengalami perkembangan, Namun sifat teknologi ini menggantungkan diri pada infrastruktur jaringan yang ada. Hal ini bias menjadi kelemahan tersendiri saat kondisi infrastruktur jaringan sedang mengalami gangguan, karena setiap komunikasi yang melewati infrastruktur jaringan tersebut tidak akan sampai pada tujuan. Teknologi jaringan Mobile Ad-hoc Network (MANET diciptakan sebagai antisipasi jika infrastruktur jaringan sedang mengalami gangguan. Dengan jaringan MANET sistem komunikasi yang dilakukan tidak membutuhkan infrastruktur jaringan karena tiap node pada jaringan tersebut bersifat mobile. Untuk menguji kemampuan MANET, pada penelitian ini akan menerapkan File Transfer Protocol (FTP sebagai media untuk melakukan komunikasi data file transfer yang diimplementasi pada jaringan MANET. Dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa File Transfer dapat berfungsi dengan baik saat diterapkan pada jaringan MANET.

  2. Analisis Ripple Masukan Dan Keluaran PWM AC Chopper 3-Fasa Pada Beban Motor Induksi 3-Fasa

    OpenAIRE

    Luthfi, Muhamad; Dachlan, Harry Soekotjo; Wijono, Wijono

    2013-01-01

    Penggunaan chopper dalam sistem kelistrikan akan menimbulkan ripple pada tegangan keluarannya. Kebanyakan ripple difahami terbangkit pada sisi output. Pada penelitian ini ripple pada sisi input juga dianalisis. Disamping ripple, penggunaan chopper akan membangkitkan harmonisa yang akan menimbulkan rugirugi. Untuk memperkecil rugi-rugi tersebut, pada sisi input maupun output perlu dipasang filter LC. Penentuan nilai komponen filter ini dipengaruhi oleh ripple yang timbul. Dengan mengetahui m...

  3. Removable Watermarking Sebagai Pengendalian Terhadap Cyber Crime Pada Audio Digital

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reyhani Lian Putri

    2017-08-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi informasi yang pesat menuntut penggunanya untuk lebih berhati-hati seiring semakin meningkatnya cyber crime.Banyak pihak telah mengembangkan berbagai teknik perlindungan data digital, salah satunya adalah watermarking. Teknologi watermarking berfungsi untuk memberikan identitas, melindungi, atau menandai data digital, baik audio, citra, ataupun video, yang mereka miliki. Akan tetapi, teknik tersebut masih dapat diretas oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.Pada penelitian ini, proses watermarking diterapkan pada audio digital dengan menyisipkan watermark yang terdengar jelas oleh indera pendengaran manusia (perceptible pada audio host.Hal ini bertujuan agar data audio dapat terlindungi dan apabila ada pihak lain yang ingin mendapatkan data audio tersebut harus memiliki “kunci” untuk menghilangkan watermark. Proses removable watermarking ini dilakukan pada data watermark yang sudah diketahui metode penyisipannya, agar watermark dapat dihilangkan sehingga kualitas audio menjadi lebih baik. Dengan menggunakan metode ini diperoleh kinerja audio watermarking pada nilai distorsi tertinggi dengan rata-rata nilai SNR sebesar7,834 dB dan rata-rata nilai ODG sebesar -3,77.Kualitas audio meningkat setelah watermark dihilangkan, di mana rata-rata SNR menjadi sebesar 24,986 dB dan rata-rata ODG menjadi sebesar -1,064 serta nilai MOS sebesar 4,40.

  4. PENCEMARAN PESTISIDA PADA PERAIRAN PERIKANAN DI SUKABUMI- JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Taufik

    2011-12-01

    Full Text Available Penggunaan pestisida merupakan salah satu sumber pencemar yang potensial bagi sumberdaya dan lingkungan perairan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran pestisida pada lahan perikanan budidaya di Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian diawali dengan penentuan lokasi, dilanjutkan dengan pengambilan contoh (air, sedimen, biota air, preparasi, identifikasi, dan analisis data, serta pelaporan. Analisis contoh menggunakan alat Gas Chromatograph (GC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lahan perikanan air tawar di daerah Sukabumi terdapat residu pestisida dari golongan organoklorin, organofosfat, piretroid, dan karbamat dengan konsentrasi di bawah Batas Maksimal Residu (BMR. Jenis dan konsentrasi residu pestisida tersebut yang terbesar terdapat pada ikan, kemudian di dalam tanah dan yang terakhir adalah dalam air.

  5. Mudanças do esquema de convecção profunda Kain-Fritsch para a região do centro de lançamento de Alcântara Changes in the Kain-Fritsch convective parameterization deep scheme for the Alcântara launch center region

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antonio Vicente Pereira Neto

    2011-12-01

    Full Text Available Foram realizadas mudanças no esquema de parametrização convectiva de Kain-Fritsch (KF2, para melhor representar a precipitação na região do Centro de Lançamento de Alcântara (CLA em simulações com o modelo regional MM5. Simulações de 24 h em um domínio aproximadamente centrado no CLA, com espaçamento de grade de 30 km foram realizadas para o período de 2005-2006 (calibração e 2008 (validação. O KF2 foi modificado sob a seguinte configuração: passo de tempo de 60 s, uso do esquema de convecção explícita warm rain e uso conjunto dos esquemas de convecção rasa de Grell e do KF2. As mudanças no KF2 foram: aumento da profundidade de nuvem necessária para disparar a convecção profunda e ajuste de alguns parâmetros da função disparo da convecção dependentes da velocidade vertical ascendente na coluna atmosférica. Com as modificações, houve expressiva melhoria na representação do total de precipitação e da fração dos dias do mês com chuva na escala mensal. O padrão espacial de erros no domínio, no entanto, não sofreu muitas alterações sobre o continente (em geral, a precipitação foi melhor representada sobre o continente do que sobre o oceano. Todas as etapas de mudanças e ajustes realizadas no trabalho poderão ser empregadas para melhorar a representação da precipitação em outras regiões específicas.Changes in the Kain-Fritsch convective parameterization scheme (KF2 were included to better represent the precipitation in simulations using the MM5 regional model for the Alcântara Launch Center (CLA region. Daily (24 h integrations for a 30 km grid spacing domain centered in CLA were performed for 2005-2006 (calibration and 2008 (validation. KF2 scheme was modified under the following simulation settings: time step of 60 s, use of warm rain scheme and joint use of Grell and KF2 shallow convection schemes. Changes in KF2 were: increase of minimum cloud depth to initiate deep convection and

  6. Tata Laksana Non Imunosupresan Sindrom Nefrotik pada Anak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudung Oloan Pardede

    2017-08-01

    Full Text Available Sindrom nefrotik adalah keadaan klinis yang terdiri atas proteinuria masif, hipo­albuminemia (< 2,5 g/dL, edema, dan hiperkolesterolemia. Terapi utama sindrom nefrotik adalah imunosupresan terutama kortikosteroid. Pada sindrom nefrotik relaps sering atau dependen steroid, dan sindrom nefrotik resisten steroid, selain steroid diberikan juga imunosupresan lain seperti siklofosfamid, siklosporin, mikofenolat mofetil, takrolimus, atau pun levamisol. Selain pemberian imunosupresan diperlukan terapi suportif, yang meliputi terapi diitetik,  tata laksana edema, hipertensi, hipovolemia, trombosis, hiperlipidemia, dan infeksi. Tata laksana diitetik terdiri atas kalori yang adekuat, protein sesuai recommended daily allowance, lemak low saturated, dan rendah garam. Komposisi zat gizi yang dianjurkan terdiri atas 10-14% protein; 40-50% lemak poly- dan monounsaturated, 40-50% karbohidrat. Tata laksana  edema terdiri atas restriksi cairan, pemberian diuretik, dan infus albumin jika perlu. Infeksi yang sering terjadi pada sindrom nefrotik adalah selulitis peritonitis, dan pneumonia yang diterapi dengan antibiotik sefotaksim, seftriakson, ko-amoksiklav. Antihipertensi yang digunakan pada anak umumnya diuretik, angiotensin converting enzyme inhibitors, angiotensin receptor blockers, calcium channel blockers, (amblodipin, nifedipin, isradipin, alpha-symphatetic agents, beta blockers dan vasodilator. Aktivitas fisik tidak perlu dibatasi, dan pada edema ringan atau tidak berat tidak perlu dilarang pergi ke sekolah

  7. Whistleblowing dalam Tekanan Ketaatan dan Kepercayaan pada Pimpinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vania Yunita Setianto

    2016-12-01

      Tekanan yang diberikan oleh manajer kepada karyawan untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan perusahaan, menyebabkan adanya ketegangan yang terjadi dalam diri karyawan. Ketegangan terjadi karena perintah yang diberikan secara langsung oleh manajer tidak sesuai dengan nilai atau moral yang dipegang. Ketika karyawan memilih untuk melaporkan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai atau moral yang dianutnya, maka karyawan dapat melaporkan tindakan tersebut kepada manajemen senior. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti potensi seorang karyawan untuk melakukan tindakan whistleblowing apabila berhadapan dengan kondisi tekanan ketaatan dan kepercayaan pada pimpinan. Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana dengan subjek mahasiswa S1 akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Penelitian ini menguji potensi tindakan whistleblowing oleh karyawandalam  keadaan tekanan ketaatan dan kepercayaan pada pimpinan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental 2x2 between subject dengan total 69 subjek mahasiswa yang berperan sebagai karyawan menghasilkan 60 data siap olah. Perlakuan diberikan dalam bentuk tekanan ketaatan (tinggi dan rendah dan kepercayaan pada pimpinan (tinggi dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa grup yang mendapatkan perlakuan tekanan ketaatan tinggi dan kepercayaan pada pimpinan yang tinggi pula maka memperbesar potensi seseorang untuk melakukan tindakan whistleblowing.

  8. Pengaruh Perebusan, Penggaraman Dan Penjemuran Pada Udang Dan Cumi Terhadap Pembentukan 7 Ketokolesterol

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudi Riyanto

    2007-12-01

    Full Text Available Penelitian pengaruh perebusan, penggaraman dan penjemuran pada udang dan cumi terhadap pembentukan 7‑ketokolesterol telah dilakukan. Dalam penelitian ini, udang dan cumi masing ­masing dibagi dalam dua kelompok. Pada kelompok pertama diberikan perlakuan perebusan dalam air, dan pada kelompok kedua diberikan perlakuan perebusan dalam air garam (3% air garam untuk udang dan 20% air garam untuk cumi. Setelah perebusan, dilakukan pengeringan di bawah matahari (udang dikupas dahulu sebelum dijemur. Pengambilan sampel dilakukan saat kondisi segar, setelah direbus dan setelah dijemur. Pengamatan dilakukan terhadap kandungan 7‑ketokolesterol, kolesterol, nilai TBA, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perebusan, penggaraman dan penjemuran berpengaruh terhadap pembentukan 7‑ketokolesterol sampai konsentrasi 20,82 ppm pada udang dan 15,05 ppm pada cumi sebagai konsentrasi tertinggi produk hasil oksidasi kolesterol yang terbentuk. Penelitian ini dapat dijadikan bukti bahwa pemanasan (perebusan dan penjemuran, serta penggaraman berpengaruh dalam proses oksidasi kolesterol pada udang dan cumi.

  9. Pembuatan Pewarna Biru Dari Tanaman Indigofera tinctoria

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kun Lestari

    2016-04-01

    Full Text Available Tanaman Indigofera yang terdapat di beberapa daerah di persada nusantara (Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera dll menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai potensi SDA yang melimpah yang dikaitkan dengan perbendaharaan sumber pewarna alami. Sementara itu telah dilakukan percobaan pengambilan zat warna indigo dari daun dan ranting tanaman liar Indigofera tinctoria secara fermentasi dingin. Dalam daun dan ranting tanaman Indigofera terdapat zat warna alam yang mengandung senyawa indigoida dengan struktur >N-H dan kromofor gugus carbonyl (>C == 0.Daun dan ranting tanaman Indigo/era segar direndam dalam air dengan perbandingan 1: 5. Ekstrak larutan dibuat suasana alkalis dengan penambahan kapur untuk mengendapkan indigo.Dari hasil percobaan ternyata bahwa kondisi optimum pembuatan pasta indigo dari daun segar tanaman Indigofera tinctoria adalah pada penggunaan kapur/alkali 30 g/kg daun, dengan waktu fermentasi antara 24 - 48 jam (24 jamwarna indigo dari daun dan ranting tanaman liar Indigofera tinctoria secara fermentasi dingin. Dalam daun dan

  10. AKTIVASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN PADA ALAT PENGERING BERSUHU RENDAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laeli Kurniasari

    2012-04-01

    Full Text Available ACTIVATION OF NATURAL ZEOLITE AS AN ADSORBENT FOR LOW TEMPERATURE DRYING SYSTEM. Drying is one process which is used in many industries, especially in food product. The process usually still has low energy efficiency and can make food deterioration because of the usage of high temperature. One alternative in drying technology is the use of zeolite as a water vapor adsorbent. This kind of drying method make it possible to operate in lower temperature, hence it will be suitable for heat sensitive product. Natural zeolit can be one promising adsorbent since it is spreadly abundant in Indonesia. Natural zeolite must be activated first before used, in order to get zeolite with high adsorption capacity. Activation process in natural zeolite will change the Si/Al ratio, polarity, and affinity of zeolite toward water vapor and also increase the porosity. Activation of natural zeolite can be done with two methods, chemical activation use NaOH and physical activation use heat. In the activation using NaOH, natural zeolite is immersed with NaOH solution 0.5-2N in 2 hour with temperature range 60-900C. The process is continued with the drying of zeolite in oven with 1100C for 4 hours. While in heat treatment, zeolit is heated into 200-5000C in furnace for 2-5 hours. SEM analysis is used to compare the change in zeolite morphology before and after each treatment, while to know the adsorption capacity of zeolite, the analyses were done in many temperature and relative humidity. Result gives the best condition in NaOH activation is NaOH 1N and temperature 700C, with water vapor loading is 0.171 gr/gr adsorbent. In heat treatment, the best condition is 3000C and 3 hours with loading 0.137 gr water vapor/gr adsorbent.  Pengeringan merupakan salah satu proses yang banyak digunakan pada produk pangan. Proses ini umumnya menyebabkan kerusakan pada bahan pangan, disamping masih rendahnya efisiensi energi. Salah satu alternatif pada proses pengeringan yaitu

  11. Perilaku Pembelian Online Produk Fashion pada Zalora Indonesia

    OpenAIRE

    Saputri, Marheni Eka

    2016-01-01

    Seiring dengan perkembangan teknologi, kemajuan berbisnis melalui internet pun semakin berkembang. Pada zaman sekarang ini, masyarakat sudah banyak yang menyukai berbelanja secara online, karena selain praktis, harga barang yang ditawarkan pun relatif murah atau sama dengan di toko konvensional. Salah satu toko online yang digemari masyarakat Indonesia adalah Zalora. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian (studi pada konsumen Zalora Indo...

  12. Studi Karakteristik Aliran Tiga Dimensi Dan Perpindahan Panas Pada Cascade Airfoil Dengan Pengaruh Clearance

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf Wibisono

    2013-03-01

    Full Text Available Dalam dunia teknik khususunya mekanika fluida, aliran tiga dimensi merupakan hal yang sangat penting guna untuk mengetahui fenomena aliran dan perpindahan panas yang terjadi pada bluffbody cascade airfoil. Error atau loses yang terjadi pada cascade airfoil disebabkan oleh adanya aliran sekunder. Error atau loses tersebut menurut penilitian yang terlah dilakukan dapat dikurang dengan aspek clearance. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk menganalisa karaktersistik aliran tiga dimensi serta perpindahan panas akibat adanya perubahan jarak antara leading edge antara cascade dan sudut serang serta bentuk geometri. hasil dari simulasi divisualisasikan dalam bentuk velocity dan pressure coefficient. Pada cascade airfoil dengan sudut serang 20° terjadi fenomena pada dinding clearance yaitu tip clearance flow di mana ketika aliran udara melewati dinding akan mengalami up stream yang mengakibatkan arah aliran menuju ke atas, sedangkan pada dinding airfoil ditemukan aliran sekunder berupa curl flow yang akhirnya membentuk spiral point pada trailing edge. Perubahan sudut serang menjadi -20° membuat perbedaan tekanan antara lower side dan upper side semakin lemah, begitu juga tip clearance flow yang terjadi pada wall clearance mengalami perubahan arah menjadi down stream yang mengakibatkan arah aliran menjuu kebawah. Perubahan sudut juga berpengaruh terhadap pressure coeficient pada boundary layer airfoil dan mengakibatkan blockage effect serta terjadinya vortex yang berbeda.

  13. Analisa Tegangan Jatuh pada Sistem Distribusi Listrik di Kapal Penumpang dengan Menggunakan Metode Simulasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Farid Wahyudianto

    2017-01-01

    Full Text Available Kebutuhan akan listrik di kapal saat ini sangat tinggi, karena hampir semua aktivitas di kapal seperti berlayar, bermanuver, bongkar muat dan lego jangkar membutuhkan konsumsi listrik yang besar. Pada berbagai macam kondisi tersebut perlu diketahui seberapa besar nilai losses tegangan atau tegangan jatuh dan cara untuk melakukan perbaikan tegangan jatuh. Pada penulisan tugas akhir akan dikaji secara teknis cara melakukan perhitungan tegangan jatuh secara manual dan membandingkannya dengan simulasi software. Pada simulasi software digunakan load flow analysis dan motor acceleration analysis sebagai metode untuk melakukan perhitungan tegangan jatuh secara simulasi. Hasil yang diperoleh terdapat tegangan jatuh terbesar pada kondisi maneuver, saat starting bow thruster terdapat tegangan jatuh selama 60 detik yang tidak sesuai dengan standar IEC 5% dan tidak direkomendasikan oleh IEEE. Setelah dilakukan perbaikan pada bow thruster dengan cara menaikkan tap transformator sebesar 2,5% dengan tegangan sekunder 400V pada hasil running load flow analysis dan memberi kapasitor sebesar 2000 kVAr, tegangan jatuh pada hasil running motor acceleration analysis tegangan jatuh dapat diturunkan menjadi 13 detik yang sesuai dengan standar IEC dan rekomendasi IEEE.

  14. ANALISA PENGASUTAN MOTOR INDUKSI 3 FASA 2500 KW SEBAGAI PENGGERAK FAN PADA BAG FILTER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Yanto Husodo

    2017-11-01

    Full Text Available Salah satu persoalan yang timbul pada pengoperasian motor induksi adalah arus pengasutan yang tinggi yang nilainya bisa mencapai sepuluh kali arus nominal. Arus pengasutan yang besar ini mengakibatkan penurunan tegangan sesaat (sag pada sistem jaringan. Selain itu juga menyebabkan tingginya pemakaian daya hingga sebesar 1,5 - 2,5 kali daya nominal yang berakibat pada tingginya energi pemakaian pada saat pengasutan. Metode pengasutan diperlukan untuk mengurangi arus pengasutan dan pemakaian energi yang besar tersebut. Pada makalah ini dilakukan perbandingan tiga metode pengasutan motor induksi yaitu berupa autotrafo, reaktor dan rangkaian star-delta. Dengan menggunakan software ETAP, pengujian dilakukan pada motor induksi 6 kV, 279 A, 2500 kW, dan faktor daya sebesar 0,879, sebagai penggerak fan pada bag filter. Hasil simulasi menunjukkan bahwa autotrafo memberikan penurunan arus pengasutan yang paling besar yaitu 73,82% dari arus pengasutan motor tanpa bantuan alat pengasutan. Sedangkan konsumsi energi yang paling kecil didapatkan dengan mengunakan pengasutan reaktor, di mana energi pemakaian berkurang dari 31,102 kWh tanpa pengasutan menjadi 17,676 kWh atau setara dengan 43,17%.

  15. KERAGAAN COPEPODA CYCLOPOIDA: Apocyclops sp. PADA KONDISI KULTUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Philip Teguh Imanto

    2016-11-01

    Full Text Available Copepoda pada dasarnya adalah udang berukuran mikroskopik yang menjadi rantai pakan alami yang penting di perairan bebas. Investigasi jenis-jenis copepod lokal akan membantu menyiapkan informasi untuk pengembangan budidayanya sebagai jasad pakan alami. Penelitian dilakukan dengan mengkoleksi jenis Cyclopoida lokal perairan pantai Gerokgak, Buleleng, Bali, diisolasi dan dikembangbiakkan dengan pakan kombinasi antara alga Nannochloropsis oculatta, tepung terigu, ragi roti, dan hati ayam dalam tangki beton 5 m3. Tiga ratus individu Cyclopoida yang membawa telur ditempatkan pada tiga wadah kultur bervolume satu liter. Pengamatan pada pertumbuhan individu dilakukan dengan sampling setiap hari dan setiap dua hari untuk melihat perkembangan telurnya. Jenis Cyclopoida lokal termasuk famili Cyclopidae dan genus Apocyclops spp. Kecepatan pertumbuhan mencapai 20 µm setiap harinya, dan dari fase copepodit mencapai ukuran dewasa membawa telur dianalisis selama 12 hari, perkembangan telur memerlukan waktu maksimal 10 hari, sehingga estimasi siklus umur minimal adalah 22 hari. Produktivitas rata-rata telur Apocyclops spp. pada penelitian ini diestimasi sebanyak 36 (minimum16-maksimum 65 butir per individu betina. Penelitian kultur lebih lanjut difokuskan pada optimalisasi suhu, salinitas, oksigen terlarut pada media hingga optimalisasi pada jenis pakan. Copepod, a microscopic shrimp, is an important member in natural food chain in waters. Investigating the types of local copepod will provide valuable information for the development of other natural live feed culture. The research was carried out by collecting local Cyclopoida species from Gerokgak coastal waters, Buleleng Regency-Bali, isolated and cultured with combination feed of algae Nannochloropsis oculatta, wheat flour, yeast bread and chicken liver in 5 m3 concrete tank. Three hundred individuals of Cyclopoida carrying eggs were placed in three beaker glasses of one-liter culture volume. An observation

  16. PENGUKURAN AKTFITAS FISIK PADA USIA LANJUT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dien GA Nursa

    2008-09-01

    Full Text Available Kehilangan fungsi pada Usia lanjut merupakan tahapan akhir dari berbagai penyakit yang dialami Usia lanjut. Kemunduran fungsional berarti menurunnya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan hal ini dapat diukur dengan menilaiADL (Activity Daily Life, termasuk didalamnya mobility, eating, toileting, dressing, grooming. Halini dapat pula dilanjutkan dengan memeriksa aktivitas tambahan sehari-hari IADL seperti berbelanja, pergi ke bank, memasak, menyetir, membersihkan rumah atau menggunakan fasilitas kendaraan umum. Sebagai tambahan, pemeriksaan objektif dari fungsi kognitif dan perilaku serta ekonomi, sosial, emosionaljuga dibutuhkan untuk memperoleh data yang lengkap mengenai fungsi tubuh yang berhubungan dengan kesehatan pada Usia lanjut.

  17. EVALUASI REPRODUKSI TIGA POPULASI IKAN PATIN SIAM Pangasionodon hypophthalmus PADA GENERASI KEDUA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sularto Sularto

    2012-04-01

    Full Text Available Penelitian dilakukan untuk mengetahui keragaan trait reproduksi ikan patin siam generasi F-1. Ikan uji yang digunakan adalah tiga populasi patin siam hasil seleksi pada tahun 2004. Ikan dipelihara dalam jaring yang ditempatkan dalam kolam 6.000 m2 dengan kedalaman antara 1,25-1,5 m. Pakan berupa pelet komersial dengan kadar protein 28% diberikan sebanyak 2% bobot biomassa/hari. Parameter yang diamati adalah perkembangan gonad, fekunditas, fertilitas, dan daya tetas. Parameter pendukung adalah kualitas air dan tingkat curah hujan. Pengamatan perkembangan gonad dilakukan setiap bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan patin populasi Sukamandi mempunyai fekunditas tertinggi yaitu 201.319 butir/kg induk diikuti oleh populasi Jakarta 163.348 butir dan populasi Sukabumi 132.340 butir. Nilai indeks ovosomatik tertinggi terdapat pada populasi Sukamandi sebesar 16,52%, diikuti populasi Jakarta 14,63% dan populasi Sukabumi 10,79%. Diameter oosit terbesar terdapat pada populasi Jakarta yaitu 1,08 mm; demikian pula panjang larva tertinggi pada populasi Jakarta yaitu 3,79 mm. Derajat fertilitas tertinggi terdapat pada populasi Sukamandi yaitu 67,88%; sedangkan derajat penetasan tertinggi terdapat pada populasi Sukabumi yaitu 96,67%.

  18. PERBAIKAN KUALITAS PETIS KEPALA UDANG WINDU (Penaeus monodon DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG ARANG KAYU GALAM (Melaleuca cajuputi powell, SEKAM PADI (Oryza sativa L DAN TEMPURUNG KELAPA (Cocos nucifera

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juhana Suhanda

    2016-06-01

    Full Text Available Penelitian ini dilaksanakan dengan waktu selama 4 bulan yaitu meliputi  pelaksanaan penelitian, analisis data, penyusunan laporan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat petis sari kepala udang Windu yang berkualitas dengan penambahan tepung arang kayu galam, sekam padi, dan tempurung kelapa. Sedangkan kegunaannya adalah untuk menghasilkan petis sari kepala udang Windu yang dapat diterima dan disukai oleh konsumen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan dilakukan berdasarkan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan empat perlakuan yaitu A (tanpa penambahan tepung arang, perlakuan B (penambahan tepung arang kayu Galam 0,05%, perlakuan C (penambahan tepung arang sekam padi 0,05% dan perlakuan D (penambahan tepung arang tempurung kelapa 0,05%. Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Parameter yang diuji meliputi Uji Kadar Protein, Uji Kadar Air, Uji Kadar Abu, Uji Organoleptik yaitu rasa, warna, aroma dan tekstur. Penerimaan atau penolakan terhadap hipotesis didasarkan pada hasil Uji F (Analisis Sidik Ragam Dari hasil pengujian dan analisis keempat perlakuan tersebut untuk uji kadar protein yang tertinggi adalah perlakuan D (26,60%, uji kadar air terendah adalah pada perlakuan D (19,28% dan uji kadar abu terendah adalah perlakuan A (7,77%, tetapi antar perlakuan pada kadar abu tidak berbeda nyata sehingga dapat diartikan kadar abu pada tiap perlakuan tidak berbeda (tidak signifikan, sedangkan uji organoleptik untuk rasa, warna, aroma dan tekstur yang tertinggi adalah perlakuan D yaitu rasa (6,89, warna (7,31, aroma (6,48 dan tekstur (6,635. This research was conducted with time for 4 months which include the conduct of research, data analysis, report preparation. This study aims to make a paste shrimp head juice Windu quality with the addition of flour Galam wood charcoal, rice husk and coconut shell. While its use is to produce a paste shrimp head juice Windu acceptable and preferred by consumers. This study used an

  19. PERAMALAN BEBAN JANGKA PENDEK PADA HARI LIBUR DI BALI MENGGUNAKAN METODE GENERALIZED REGRESSION NEURAL NETWORK (GRNN)

    OpenAIRE

    Juniar Doan Wihardono; Agus Dharma; I Made Mataram

    2016-01-01

    Peramalan beban merupakan suatu kegiatan untuk memperkirakan kondisi beban pada hari yang akan datang. Kondisi beban pada saat hari libur merupakan suatu fenomena yang sangat menarik untuk diketahui. Fenomena ini terjadi di Bali yaitu pada saat hari Raya Nyepi. Karena, kondisi beban pada hari Raya Nyepi akan mengalami penurunan yang sangat drastis. Kondisi tersebut perlu diketahui agar operasi sistem tenaga listrik dapat berjalan secara optimal. Metode peramalan beban pada penelitian ini meng...

  20. POTENSI DAN KARAKTERISTIK PRODUKSI Lemna minor PADA BERBAGAI MEDIA TANAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iwan Prihantoro

    2015-06-01

    Full Text Available Lemna minor merupakan jenis tanaman yang hidup dominan pada perairan dengan kualitas nutrisi tinggi dan potensial sebagai sumber hijauan pakan bagi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensi Lemna minor dan karakteristiknya pada berbagai media tanam untuk mendapatkan teknik produksi yang optimal. Penelitian dilakukan pada bak plastik dengan ukuran 36.5×27×10 cm3 selama dua minggu. Rancangan yang digunakan adalah Acak Lengkap (RAL dengan lima perlakuan media dan lima ulangan. Jenis media yang digunakan adalah kontrol, hoagland, hyponex, kompos dan NPK. Parameter yang diukur meliputi serapan nitrogen, pH media, cover area, penyusutan media, dan produksi biomassa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemna minor efektif dalam memanfaatkan nitrogen dengan nilai serapan > 98 %, media kompos memberikan status pH media yang stabil/netral dan pertambahan luas cover area (LCA tercepat dan tingkat produksi biomassa Lemna minor terbaik pada media kompos dan Hoagland.

  1. PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN MATA PADA ANAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abduh Ridho

    2017-07-01

    Full Text Available Abstract: Influence Of Comic For Children Health Is Knowledge Eye. The prevalence of eye disorders cases is very high, about 13 million cases in children aged 5-15 years. There are several factors caused the eye disorders in children, one of them is lack of knowledge about determining eye disorders prevention behaviour. The purpose of this study was to see the effect of comic media on eye health knowledge in children. The research design used was pre-experimental design with one group pretest-post-test design with 36 samples. The results of this study concluded that comic effect on eye health knowledge on children (p-value = 0,000 <0,05 with mean at pretest 55,00 and mean at posttest 81,48. So the comic effect on the child’s knowledge about eye health disorders. Health education efforts can utilize comic has media as a media of health promotion during school healthcare activities of school children. Abstrak: Pengaruh Media Komik Terhadap Pengetahuan Kesehatan Mata Pada Anak. Prevalensi kasus gangguan mata anak sangat tinggi, sekitar 13 juta kasus pada anak usia 5-15 tahun. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi gangguan mata pada anak, salah satunya yaitu kurangnya pengetahuan mengenai kebiasaan/ perilaku yang dapat mencegah gangguan mata. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh media komik terhadap pengetahuan kesehatan mata pada anak. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan rancangan penelitian one group pre-test and post-test design dengan jumlah sampel sebanyak 36 sampel. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa komik berpengaruh terhadap pengetahuan kesehatan mata pada anak (p value = 0,000 < 0,05 dengan mean pada saat pre-test 55,00 dan mean saat post-test 81,48. Jadi, komik berpengaruh terhadap pengetahuan anak mengenai gangguan kesehatan mata. Upaya pendidikan kesehatan dapat memanfaatkan media komik sebagai media promosi kesehatan saat kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah.

  2. Uji Performansi Algoritma Floyd-Warshall Pada Jaringan Software Defined Network (SDN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ihsan Aris Saputra

    2016-12-01

    Full Text Available Penentuan rute pada sebuah jaringan software defined network (SDN merupakan salah satu contoh topik yang menarik untuk diteliti. Algoritma penentuan rute terpendek pada jaringan SDN sangatlah menentukan apakah jaringan SDN yang dibangun dengan algoritma tersebut sudah optimal. Salah satu algoritma penentuan rute terpendek yaitu algoritma FloydWarshall, yang akan diuji coba dan dianalisis apakah sudah termasuk algoritma yang optimal pada jaringan SDN dengan membandingkan dengan standarisasi yang ada. Pengujian akan dilakukan dengan mengirimkan paket data, VoIP dan video dengan melihat overhead traffic dan QoS (delay dan packet loss. Algoritma Floyd-Warshall akan digunakan pada pengontrol Ryu dan menggunakan Mininet sebagai emulator jaringan dengan topologi berbasis Abiline. Hasil simulasi dan pengujian algoritma Floyd-Warshall sebagai penentuan jalur terbaik dalam jaringan SDN, mendapatkan hasil yang memenuhi standarisasi. Nilai dari QoS yang didapat untuk delay masih berada pada nilai yang menjadi standar ITU-T G.1010. Packet loss yang dihasilkan semua jenis layanan sudah memenuhi standar ITU-T G.1010 yaitu 0% hingga saat pada jaringan diberikan background traffic melebihi kapasitas link yaitu pemberian sebesar 75 Mbps. Dalam pengujian waktu konvergensi didapatkan waktu dengan rata-rata nilai 17.71446 detik. Kemudian untuk overhead traffic menunjukan bahwa perubahan overhead dipengaruhi oleh controller update dan juga flow update, dimana ketika sering terjadinya controller update dan flow update maka semakin besar juga overhead yang didapat.

  3. PREDIKSI SHRINKAGE UNTUK MENGHINDARI CACAT PRODUK PADA PLASTIC INJECTION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Dwi Anggono

    2015-05-01

    Full Text Available Plastic injection merupakan proses manufactur untuk membuat produk dengan bahan dasar plastic atau dalam kesempatan ini polypropylene. Pada proses tersebut seringkali terjadi cacat produk seperti pengerutan, retak, dimensi tidak sesuai dan kerusakan saat produk keluar dari mould, sehingga banyak material yang terbuang percuma. Meskipun cacat produk tersebut dipengaruhi banyak factor, tetapi yang paling utama adalah masalah shrinkage, atau penyusutan material setelah terjadi pendinginan. Sangat penting untuk melakukan prediksi lebih awal terjadinya penyusutan setelah pendinginan untuk menghindari cacat produk. Dalam penelitian ini akan dilakukan prediksi shrinkage yang akan digunakan untuk material polypropylene dengan cara perhitungan standar. Pembuatan modeling dalam bentuk 3D (tiga dimensi injection molding baik cavity maupun corenya dengan menggunakan CATIA, kemudian dilakukan analisis dengan software MoldFlow untuk pembuatan mesh dan memberikan batasan panas pada komponen sehingga dapat diketahui mode penyusutannya. Analisis ini akan memberikan gambaran tentang distribusi panas pada mould dan memberikan tentang gambaran aliran fluida. Pada analisis tersebut dapat dilihat gejala terjadinya cacat produk, jika hal itu terjadi maka perlu dilakukan perubahan shrinkage, sampai diperoleh hasil analisis yang baik.

  4. Analisis Perilaku Penerimaan EDMODO pada Perkuliahan Dengan Model UTAUT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kurniabudi .

    2016-12-01

    Full Text Available Penggunan perangkat e-learning di STIKOMDB diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerimaan perangkat e-learning pada pembelajaran menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology ( UTAUT . Responden penelitian adalah mahasiswa STIKOMDB yang menggunakan perangkat e-learning pada pembelajaran. Data dikumpulkan menggunakan metode survey. Data dianalisa menggunakan Structural Equation Model (SEM. Penelitian menunjukkan bahwa that Expectancy Performance , Price Value dan Habit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Behavioral Intention. Sedangkan Effort Expectancy, Facilitating Condition, Social Influence dan Hedonic Motivation tidak memiliki pengaruh terhadap Behavioral Intention. Model penelitian menghasilkan nilai R2 sebesar 0.639 yang memiliki arti bahwa model cukup subtansial untuk memprediksi penerimaan perangkat e-Learning pada pembelajaran

  5. Analisa Variable Moment of Inertia (VMI Flywheel pada Hydro-Shock Absorber Kendaraan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hasbulah Zarkasy

    2017-01-01

    Full Text Available Flywheel selama ini dimanfaatkan untuk menyimpan energi mekanik pada mesin, membuat mesin berputar dengan lebih lembut. Prinsip kerja dari flywheel adalah dengan memanfaatkan momen inersia. Baru-baru ini dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan dari flywheel, yakni pada sistem suspense, akan tetapi selama ini penelitian yang dilakukan terbatas pada flywheel dengan momen inersia yang konstan (Constant Moment of Inertia. Kali ini akan dilakukan penelitian mengenai Variable Moment of Inertia Flywhel atau dengan kata lain flywheel yang momen inersianya berubah-ubah. Flywheel ini terdiri dari dua bagian utama, yakni flywheel berongga dan slider yang dapat bergerak bebas di sepanjang guide track. Percobaan bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik gaya redam dari VMI Flywheel. Juga akan dianalisa seperti apa respon dinamis dari slider selama flywheel berputar. Selain itu respon dinamis kendaraan saat VMI Flywheel ini dipasangkan juga dianalisa. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa variasi massa slider berpengaruh terhadap gaya redam yang dihasilkan oleh VMI Flywheel. Semakin besar massa slider, gaya redam yang muncul juga semakin besar. Faktor frekuensi input juga berpengaruh, sebab semakin besar frekuensi input yang pada shock absorber, gaya redam yang timbul juga membesar. Perpindahan yang dialami oleh slider juga tergantung pada jenis massa slider tersebut. Semakin besar massa slider, perpindahan yang dialami juga akan semakin besar. Performa VMI Flywheel secara umum pada frekuensi rendah. Sedangkan pada frekuensi tinggi, performa VMI Flywheel cenderung tidak bagus dan menyebabkan kendaraan tidak nyaman.

  6. Katarak Senilis Imatur Pada Wanita Umur 84 Tahun

    OpenAIRE

    Amindyta, Oktaria

    2013-01-01

    Latar belakang. Katarak merupakan kekeruhan yang timbul pada lensa yang dapat menyebabkan kebutaan. Pada tahun 1997, WHO memperkirakan terdapat 38 juta orang buta di dunia dan setengahnya disebabkan oleh katarak. Katarak yang berhubungan dengan usia menyebabkan kira-kira 48% kebutaan didunia, yaitu sekitar 18 juta orang. Sekitar 85% dari penderita katarak adalah orang lanjut usia (senile). Kasus. Ny N, usia 80 tahun, mengeluh penglihatan berasap. Keluhan disertai dengan silau jika melihat ...

  7. Deteksi Antigen pada Kriptokokosis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Robiatul Adawiyah

    2014-12-01

    Full Text Available AbstrakKriptokokosis merupakan infeksi sistemik yang disebabkan Cryptococcus sp. Predileksi jamur tersebut adalah susunan saraf pusat dan selaput otak. Terdapat 5 spesies Cryptococcus sp. yang menyebabkan penyakit pada manusia; yang paling banyak adalah Cr. neoformans dan Cr. gattii. Diagnosis kriptokokosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan laboratoris serta radiologis. Pemeriksaan laboratoris dilakukan dengan identifikasi morfologi, serologi danPCR. Pemeriksaan secara morfologi dengan tinta India positif  bila jumlah sel jamur 10  sel/ml spesimen. Kultur dilakukan di media sabouraud dextrose agar (SDA dan niger sheed agar (NSA, jamur tumbuh setelah 5-7 hari. Deteksi antigen dan antibodi dilakukan pada cairan tubuh dan tidak membutuhkan waktu lama. Deteksi antibodi Cr.neoformans memiliki kelemahan yaitu tidak menunjukkan hasil positif pada infeksi akut, IgA masih positif setelah 1-2 tahun fase penyembuhan, IgG dapat persisten, pada individu imunokompromis menunjukkan hasil yang sangat kompleks dan dalam menentukan diagnosis sering tidak konsisten. Polisakarida adalah komponen paling berperan dalam virulensi Cr. neoformans. Komponen polisakarida terutama glucuronoxylomannan merupakan petanda penting dalam diagnosis kriptokokosis secara serologis. Deteksi antigen Cr. neoformans memiliki kelebihan yaitu menunjukkan hasil positif pada infeksi akut/kronis, sensitivitas dan spesifisitas tinggi, dapat mendeteksi polisakarida hingga 10 ng/ml sehingga dengan kadarantigen yang minimal tetap dapat mendiagnosis kriptokokosis.Kata kunci: Cr. neoformans, glucuronoxylomannan, antigenAbstractCryptococcosis is systemic infection that caused by Cryptococcus sp. Predilection of this fungi is the central nervous system and brain membrane. There are 5 species of Cryptococcus sp. that cause cryptococcosis in human; but the majority are caused by Cr. neoformans and Cr. gattii. The diagnosis of cryptococcosis is made based on clinical symptoms

  8. Restorasi Resin Komposit dengan Pasak Fiber Reinforced Composite untuk Perbaikan Gigi Insisivus Sentralis Maksila Pasca Trauma

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mella Synthya Dewi

    2011-06-01

    Full Text Available Latar belakang. Trauma pada gigi dapat menyebabkan injuri pulpa dengan atau tanpa kerusakan mahkota atau akar. Pulpektomi menjadi pilihan perawatan pada fraktur mahkota yang membutuhkan restorasi kompleks. Gigi pasca perawatan saluran akar biasanya telah kehilangan struktur jaringan keras yang cukup banyak sehingga membutuhkan retensi intrakanal berupa pasak untuk mendukung restorasi akhir. Pasak Fiber Reinforced Composite (FRG memiliki flexure dan fatigue strength yang lebih besar, modulus elastisitas yang mendekati dentin, kemampuan untuk membentuk monoblok (kompleks akar-pasak dalam saluran akar, dan meningkatkan estetik jika dibandingkan dengan pasak logam. Resin komposit memiliki warna dan translusensi yang menyerupai dentin dan email sehingga mampu menghasilkan estetik yang baik pada gigi anterior. Tujuan. Melaporkan restorasi resin komposit dengan pasak FRG untuk memperbaiki gigi insisivus sentralis maksila yang mengalami fraktur mahkota kompleks pasca trauma. Kasus dan penanganan. Perempuan 20 tahun, gigi insisivus sentralis kanan dan kiri maksila mengalami Fraktur Ellis klas III akibat kecelakaan. Gigi 11 pulpitis ireversibel dan gigi 21 nekrosis pulpa. Kedua gigi malposisi. Dilakukan pulpektomi atau perawatan saluran akar multi kunjungan. Resin komposit dengan pasak FRG customized digunakan sebagai restorasi akhir. Kesimpulan. Restorasi resin komposit dengan pasak FRG customized memberikan hasil yang memuaskan secara estetik dan fungsional untuk merestorasi gigi insisivus sentralis pasca trauma dan perawatan saluran akar.

  9. Unjuk Kerja IP PBX Asterisk dan FreeSWITCH pada Topologi Bertingkat di Jaringan Kampus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iwan Setiawan

    2017-08-01

    Full Text Available Internet Protocol-based Private Branch Exchange (IP PBX diperlukan untuk menghubungkan panggilan antar perangkat komunikasi Voice over Internet Protocol (VoIP di sebuah jaringan lokal (LAN. Dengan adanya IP PBX, layanan VoIP dapat disediakan di atas jaringan data/IP yang sudah tergelar. Penelitian ini kami lakukan untuk mengetahui unjuk kerja VoIP pada dua IP PBX yang menggunakan perangkat lunak server Asterisk dan FreeSWITCH. Kami merancang sebuah arsitektur jaringan eksperimen yang diadaptasi dari topologi bertingkat pada jaringan kampus (CAN di lokasi penelitian dengan hierarki perangkat yang terdiri dari core switch, distribution switch, dan access switch. Kedua IP PBX ditempatkan pada hierarki yang berbeda pada topologi jaringan tersebut agar dapat diketahui pengaruhnya terhadap unjuk kerja VoIP. Konsep eksperimen ini diharapkan dapat menjadi salah satu dasar untuk mendesain arsitektur IP PBX secara terpusat dan tersebar pada jaringan kampus. Unjuk kerja VoIP kami ukur dengan parameter-parameter Quality of Service (QoS dan Quality of Experience (QoE. Selain itu, kami juga mengukur konsumsi prosesor dan memori yang dipakai oleh perangkat lunak server VoIP pada saat komunikasi terjadi. Pengukuran dilakukan dengan skenario phone-to-phone pada jaringan eksperimen yang terhubung ke jaringan kampus aktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penempatan IP PBX di hierarki yang berbeda pada topologi jaringan berpengaruh terhadap unjuk kerja VoIP khususnya pada IP PBX Asterisk. Ketika dibandingkan, unjuk kerja IP PBX FreeSWITCH dalam hal QoS dan QoE sedikit lebih baik daripada Asterisk pada rerata latensi/delay, jitter, Mean Opinion Score (MOS, dan konsumsi memori yaitu 41,012 ms, 0,060 ms, 5, dan 1 % untuk IP PBX 1 serta 41,016 ms, 0,066 ms, 5, dan 0,5 % untuk IP PBX 2

  10. HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU PENCEGAHAN TERHADAP KEJADIAN MALARIA PADA IBU HAMIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rensat Bastian Tino

    2016-10-01

    Full Text Available Infeksi malaria pada kehamilan merugikan ibu dan janin yang dikandungnya karena dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu maupun janin. Data kematian ibu di Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2014, menunjukkan bahwa kematian ibu berdasarkan penyebab malaria berada pada urutan ke tiga. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh faktor perilaku pencegahan (pemakaian kelambu, pemasangan kawat kasa, penggunaan obat anti nyamuk dan kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari terhadap kejadian malaria pada ibu hamil di Kabupaten TTS. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan penelitian case control. Teknik pengambilan sampel menggunakan Multi Stage Sampling dengan besar sampel sebanyak 90 orang. Analisis data menggunakan analisis bivariabel. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang tidak menggunakan kelambu dan atau memiliki kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari memiliki risiko yang lebih besar untuk terinfeksi malaria di Kabupaten TTS p=0,000 (OR 8,389, 95% CI : 3,152-22,292 dan p : 0,010 (OR : 3,143, 95% CI : 1,300-7,599. Dengan demikian maka perlu adanya pemerataan, monitoring pemanfaatan dan pemeliharaan kelambu berinsektisida dan perlu mengidentifikasi potensi-potensi lokal yang dapat dijadikan sebagai media pengusir nyamuk dan dapat juga memanfaatkan tanaman-tanaman pengusir nyamuk, seperti zodia, selasih, geranium, suren, lavender, serai dan mimba. Kata Kunci: Malaria, Ibu Hamil, Perilaku, Pencegahan

  11. Karakteristik Dan perawatan Anomali Ortodonsia Pada Beberapa Penderita Achondroplasia

    OpenAIRE

    Agustina, Nova

    2010-01-01

    Karakteristik dan Perawatan Anomali Ortodonsia pada Beberapa Penderita Achondroplasia xii + 56 halaman Kelainan genetik dapat berpengaruh terhadap gangguan dentofasial. Achondroplasia adalah salah satu kelainan genetik yang mempunyai manifestasi timbulnya gangguan dentofasial. Achondroplasia adalah salah satu bentuk dwarfisme yang sering dijumpai. Achondroplasia disebabkan oleh gangguan osifikasi endokondral akibat mutasi gen FGFR 3 (fibroblast growth factor receptor 3) pada lengan p...

  12. Perancangan Kendali Manuver Untuk Menghindari Tabrakan Pada Kapal Patroli Cepat Berbasis Pengujian Model

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kusnindar Priohutomo

    2017-11-01

    Full Text Available Kendali manuver kapal untuk menghindari tabrakan menjadi masalah penting pada sebagian besar sistem transportasi kapal. Banyak kajian yang dilakukan agar kapal dapat terhindar dari tabrakan. Tetapi semuanya menggunakan pendekatan numerik. Pendekatan numerik memiliki kelemahan yaitu nilai yang diperoleh adalah nilai hampiran dan bukan nilai exact. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian kendali manuver kapal menggunakan pendekatan pengujian skala model. Pada paper ini akan dibahas perancangan kendali manuver yang akan digunakan pada model kapal untuk menghindarkan kapal dari tabrakan. Dimana didalam sistem kendali tersebut terdapat beberapa sensor, antara lain sensor ultrasonic, sensor gyro dan kamera Qualysis. Pengujian dilakukan di kolam Manuvering Ocean Basin milik Balai Teknologi Hidrodinamika (d/h LHI, BPP. Teknologi. Model kapal yang digunakan adalah kapal patroli cepat (fast patrol boat. Halangan yang dipasang berjumlah 1 dan dalam posisi diam. Dari pengujian model kapal yang dilakukan, perancangan kendali manuver terbukti mampu menghindarkan kapal dari terjadinya tabrakan. Jarak minimum kapal dan halangan pada jarak tabrakan 250 m sebesar 88,25 m, pada jarak tabrakan 200 m sebesar 47,33 m sedangkan pada jarak tabrakan 150 m sebesar 12,75 m.

  13. SURVEI TEKNIK CLUSTERING ROUTING BERDASARKAN MOBILITAS PADA WIRELESS AD-HOC NETWORK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Trisna Wirawan

    2016-01-01

    Full Text Available Wireless ad-hoc merupakan sebuah skema jaringan yang didesain supaya mampu beroperasi tanpa membutuhkan infrastruktur tetap serta bersifat otonom. Teknik flooding pada proses path discovery dalam kasus wireless ad-hoc network dapat menimbulkan masalah beban jaringan yang berlebihan. Oleh karena itu, sebuah skema clustering diusulkan untuk mengurangi adanya flooding paket yang berlebihan dengan membagi node-node dalam jaringan menjadi beberapa bagian berdasarkan parameter tertentu. Teknik ini efektifuntuk mengurangi paket yang harus dilewatkan dalam jaringan. Namun masalah muncul ketika sebuah jaringan wireless ad-hoc harus membentuk sebuah cluster dengan mempertimbangkan beberapa parameter khusus. Parameter tersebut harus disesuaikan dengan kasus yang dihadapi. Pada tulisan ini akan dibahas secara khusus mengenai penerapan skema clustering dalam lingkungan wireless ad-hoc network, baik pada MANETdan penyesuaian skema clustering yang harus dilakukan pada VANET berdasarkan mobilitasnya.

  14. Kompensasi Kesalahan Sensor Berbasis Descriptor dengan Performa H_inf pada Winding Machine

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendra Antomy

    2015-12-01

    Full Text Available Kesalahan pada sensor dapat terjadi pada sistem kontrol dengan umpan balik sehingga mengakibatkan sistem mengalami penurunan stabilitas dan performa. Fault Tolerant Control (FTC adalah metode untuk mengkompensasi kesalahan pada komponen sistem, salah satunya adalah kesalahan sensor. FTC dapat disusun dengan cara mendesain estimator untuk mengestimasi besarnya kesalahan sensor yang terjadi. Kompensasi dilakukan dengan cara mengurangkan estimasi kesalahan sensor dengan keluaran sistem. Pada makalah ini, FTC untuk kesalahan sensor diterapkan pada sistem winding machine. Estimator dirancang menggunakan pendekatan sistem descriptor dan didesain memenuhi performa H_inf. Permasalahan dalam desain estimator dirumuskan dalam bentuk Linear Matrix Inequality (LMI. Untuk merancang kontroler nominal, sistem winding machine direpresentasikan sebagai model fuzzy Takagi-Sugeno (T-S. Berdasarkan model tersebut, aturan kontroler disusun menggunakan konsep Parallel Distributed Compensation (PDC dengan struktur kontrol servo tipe 1. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kompensasi yang diberikan dapat menjaga performa dan stabilitas sistem saat terjadi kesalahan sensor. Selain itu, estimator memenuhi performa H_inf dengan L2-Gain kurang dari tingkat pelemahan yang ditentukan.

  15. DAMPAK SUPLEMENTASI YODIUM PADA IBU ATAU BAYI TERHADAP STATUS YODIUM, STATUS GIZI DAN KADAR HEMOGLOBIN BAYI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ance M. Dahro

    2012-11-01

    Full Text Available plementasi yodium pada ibu menyusui dan bayi di 2 kecamatan Magelang. Responden adalah ibu menyusui sebanyak 216 orang dan bayinya yang berumur 7-12 minggu dalam keadaan sehat. Responden dibagi ke dalam empat kelompok perlakuan yaitu I: ibu dan bayi diberi kapsul yodium; II: hanya ibu yang diberi kapsul yodium; III: hanya bayi yang diberi kapsul yodium; IV: ibu dan bayi sebagai pembanding. Yodium yang diberikan pada ibu menyusui dosis 200 mg, sedangkan untuk bayi dosis 100 mg. Dilihat dampaknya pada status yodium melalui pemeriksaan yodium dalam urin bayi pada hari ke 0, 1, 7, 60, 90 dan 180 dihitung dari hari pertama intervensi; kadar hemoglobin pada hari ke 180 dan status gizi bayi berdasarkan hasil pengukuran anthropometri pada hari ke 0, 90 dan 180. Dari hasil penelitian didapati median kadar yodium dalam urin bayi kelompok I, II dan III naik mencapai puncaknya pada hari pertama setelah pemberian kapsul yodium masing-masing yaitu 27450 ug/l, 15500 ug/l dan 26000 ug/l. Bila dibandingkan dengan awal pemeriksaan kenaikan ekskresi yodium dalam urin kelompok I, II dan III masing-masing adalah 283 kali, 152 kali dan 245 kali. Yodium dalam urin bayi kelompok I dibandingkan dengan kelompok II diasumsikan tidak sama pada setiap waktu pemeriksaan ternyata cenderung tidak terlalu berbeda. Yodium dalam urin bayi pada hri pertama kelompok II dan kelompok III yang bila dibandingkan dengan ekskresi yodium urin kelompok I menunjukkan bahwa ekskresi kadar yodium urin bayi makin tidak konsisten bila dosis suplemen makin tinggi. Ekskresi yodium dalam urin bayi yang mendapat yodium dosis hanya 100 mg ternyata jumlahnya cenderung sama dengan ekskresi yodium dalam urin ibu yang memperoleh dosis 200 mg, yang menunjukkan adanya perbedaan toleransi penyerapan yodium oleh tubuh bayi dan dewasa. Bayi yang hanya mendapat ASI saja (kelompok II ekskresi yodium dalam urinnya sudah menggambarkan kecukupan perolehan yodium pada bayi hingga hari ke 180. Pada akhir penelitian

  16. PENINGKATAN STABILITAS POSTURAL PADA LANSIA MELALUI BALANCE EXERCISE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kusnanto .

    2010-12-01

    Full Text Available Stabilitas postural adalah masalah yang umum pada lansia. Balance exercise dapat dijadikan alternative latihan bagi lansia. Latihan ini meliputi 5 gerakan (plantar flexion, hip flexion, hip flexion, knee flexion dan side leg raise. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efek dari balance exercise terhadap peningkatan stabilitas postural pada lansia. Penelitian ini menggunakan design pre eksperimen. Populasi yang digunakan adalah lansia di Panti Wreda Bangkalan. Total sampel adalah 11 responden, yang diambil berdasarkan kriteria inklusi. Variabel dependen adalah balance exercise dan variabel independen adalah stabilitas postural. Stabilitas postural diukur menggunakan 2 tes, yaitu tes Tinetti dan TUGT (Time Up and Go Test. Data dianalisa menggunakan paired t test dengan level signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balance exercise secara signifikan dapat meningkatkan stabilitas postural. Pada tes Tinetti (p=0,000 dan di TUGT (p=0,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hasil yang signifikan antara balance exercise dengan peningkatan stabilitas postural pada lansia. Hal ini disebabkan Karena balance exercise dapat membuat otot lansia menjadi hipertrofi. Hipertrofi dapat meningkatkan kekuatan otot sehingga stabilitas postural lansia dapat meningkat. Penelitian yang akan datang diharapkan melibatkan lebih banyak responden dengan waktu penelitian yang lebih lama dan pengukuran yang lebih baik untuk memastikan hasil yang lebih akurat.

  17. Gambaran histopatologi penyembuhkan luka pencabutan gigi pada makrofag dan neovaskular dengan pemberian getah batang pisang ambon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendrik Setia Budi

    2018-04-01

    mandibula. Kelompok pertama sebagai kontrol, pada soket diberi gel hidroksipropil metil selulosa (HPMC 4%, kelompok kedua diberi GEGPA 60%, dan kelompok ketiga diberi gelatin sponge. Tikus dikorbankan pada hari ke-3 dan 5 untuk pemeriksaan histopatologi neovaskular dan makrofag pada soket. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol pada jumlah neovaskular dan makrofag soket pada hari ke-3 (p0,05. Disimpulkan bahwa pemberian GEGPA 60% dapat mempercepat penyembukan luka pencabutan gigi melalui peningkatan jumlah makrofag dan neovaskular.

  18. Adsorpsi Pb2+ dan Zn2+ pada Biomassa Imperata cylindrica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noer Komari

    2017-03-01

    Full Text Available Metode alternatif untuk mengatasi pencemaran logam berat adalah biosorpsi menggunakan biomassa sebagai adsorben. Telah dilakukan penelitian kajian adsorpsi campuran Pb2+ dan Zn2+ pada biomassa Imperata cylindrica sebagai adsorben. Tujuan penelitian adalah mengetahui kemampuan biomassa mengadsorpsi Pb2+ dan Zn2+. Preparasi biomassa dilakukan dengan aktivasi menggunakan asam nitrat dan amonium hidroksida. Adsorpsi dilakukan dengan sistem batch. Parameter yang diukur adalah pH optimum, waktu kontak optimum, kapasitas adsorpsi dan recovery ion logam. Analisis kadar logam dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS. Hasil penelitian menunjukkan pH optimum adsorpsi Pb2+ dan Zn2+ masing-masing pada pH 5 dan pH 6. Waktu kontak optimum adsorpsi Pb2+ dan Zn2+ masing masing pada 40 menit dan 30 pertama. Kapasitas adsorpsi Pb2+ dan Zn2+ pada konsentrasi awal 10 ppm masing-masing adalah 90,95% dan 43,60%. Recovery Pb2+ dan Zn2+ masing-masing 84,45% dan 57,13%.

  19. ANALISIS LAYANAN VOIP PADA JARINGAN MANET DENGAN CODEC YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Randa Oktavada Zein

    2016-12-01

    Full Text Available Voice Over Internet Protocol (VoIP merupakan layanan bersifat real-time, parameter yang dapat mempengaruhi kulitas layanan seperti delay, jitter dan packet loss. Dalam proses pengkodean sinyal analog menjadi sinyal digital menyebabkan terjadiya delay pada VoIP. Sistem pengcodean ini disebut codec, setiap codec memiliki bitrate yang berbeda pengkodeannya. Pada penelitian ini menggunakan codec G.711, G729 dan codec G.723.1 sebagai perbandingan untuk mengetahui qulity of service (QoS VoIP jika diterapkan pada jaringan MANET. Dengan penambahan aplikasi Hypertext Transfer Protovol (HTTP untuk mendapatkan parameter QoS VoIP dari codec G.711, G.729 dan G.723.1. Hasil yang didapat pada codec G.723.1 lebih baik jika dibandingkan dengan codec g.711 dan G.729 dilihat dari nilai dari parameter QoS seperti delay, jitter dan packet loss. Sesuai standar ITU-T G114 dimana perhitunan teoritis parameter dari codec G.723.1 didapat hasil terendah 7,68 kbps.

  20. KONSEP WATERFRONT PADA PERMUKIMAN ETNIS KALI SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Sarinastiti

    2015-12-01

    Full Text Available Kali Semarang sebagai sungai bersejarah di Semarang, dahulu memiliki fungsi transportasi yang membelah perekonomian dan pertahanan kota. Bermacam etnis pedagang tinggal di sekitarnya hingga daerah tersebut menjadi permukiman etnis. Contohnya Kampung Melayu, etnis Tionghoa pada Kampung Pecinan, etnis Arab pada Kampung Kauman, serta Kampung Sekayu. Dan juga Kawasan Kota Lama sebagai daerah bersejarah dalam masa pemerintahan Kota Semarang. Kali Semarang memberi pengaruh fungsi waterfront pada permukiman tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep waterfront pada permukiman etnis Kali Semarang, yaitu Kampung Melayu, Kawasan Kota Lama, Kampung Pecinan, Kampung Kauman, dan Kampung Melayu. Diperlukan eksplorasi dan deskripsi keadaan yang mendalam untuk mengidentifikasikan informasi baru pada lokasi penelitian dengan konsep atau teori yang menjelaskan fenomena yang akan terjadi. Metode kualitatif rasionalistik digunakan dengan landasan teori mengenai waterfront dan permukiman etnis disertai dengan pengumpulan data melalui studi literatur dari berbagai sumber, observasi lapangan langsung, dan pertanyaan mendalam kepada key person. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya Kampung Melayu dan Kawasan Kota Lama yang pada awal mulanya menggunakan konsep waterfront karena lokasinya merupakan kawasan pelabuhan, pergudangan, dan perdagangan. Kampung Pecinan sebagai kawasan perdagangan, serta Kampung Kauman dan Kampung Sekayu sebagai permukiman tidak menggunakan konsep waterfront.[Title: Waterfront Concept on Ethnic Settlement in Kali Semarang] Kali Semarang, as a historical river in Semarang, has function as transportation to support the economy and city. Many ethnic traders settled around, so that area becomes ethnic settlement, such as Kampung Melayu, Chinese ethnic in Kampung Pecinan, Arabian ethnic in Kampung Kauman, and Kampung Sekayu, and Kota Lama areas as historical area in Semarang’s government era. The Kali Semarang giving influence

  1. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS XII SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Beny Yulianingsih

    2017-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS dengan pendekatan inkuiri. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII SMK NU Tenggarang Bondowoso tahun ajaran 2016/2017. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan motivasi siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 69,69% dengan rincian pada aspek attention sebesar 73,16% pada siklus I menjadi 92,53% pada siklus II, pada aspek relevance sebesar 79,20% pada siklus I menjadi 95,07% pada siklus II, pada aspek confidence sebesar 73,70% pada siklus I menjadi 89,40% pada siklus II, dan pada aspek satisfaction sebesar 72,69% pada siklus I menjadi 91,43% pada siklus II. Begitupula hasil belajar afektif yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung juga mengalami peningkatan persentase yaitu 76,22% pada siklus I dan 83,67% pada siklus II. Untuk keterlaksanaan proses pembelajaran juga menunjukkan peningkatan dari 92,22% pada siklus 1 dan 95,66% pada siklus II. Dengan demikian, hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif TPS dengan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

  2. Analisis Gerakan Tendangan Ap Chagi Pada Taekwondoin junior Putra Kabupaten lombok Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nopi Hariadi

    2016-10-01

    Full Text Available Tendangan Ap Chagi ini merupakan teknik tendangan yang paling mendasar yang harus dikuasai Taekwondoin dan dapat menghasilkan poin tiga. (WTF Competition Rules & Interpretation, 2012: 22. Jenis penelitian yaitu jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan bila ditinjau dari jenis pendekatannya termasuk Action Research (Penelitian tindakan. Instrumen penelitian dalam penelitian ini menggunakan Software Dartfish Handycam dan Laptop. Analisis data menggunakan Analyzer pada Software Dartfish serta penilaan dari Expert Judgement yang meliputi sudut tangan, sudut kemiringan punggung, sudut bukaan kaki dan sudut putaran telapak kaki, serta kecepatan dan ketepatan tendangan. Dari 3 atlet yang menjadi subjek penelitian diperoleh satu atlet yang mendapatkan hasil terbaik, pada tendangan Ap Chagi, hasil terbaik diperoleh pada subjek penelitian AKB. Penelitian menyimpulkan perbaikan gerakan berupa pendampingan dan arahan dari peneliti, pelatih dan Expert Judgement, berupa latihan fisik dan latihan teknik dasar tendangan Ap Chagi. Dan hasil tendangan Ap Chagi yang paling baik atau efektif terdapat pada refleksi III, dapat dilihat pada Taekwondoin AKB dengan waktu 0,34 s, jarak tendangan dengan sasaran 1,60 m, sehingga menghasilkan kecepatan 5,0 m/s. Berikutnya untuk sudut tangan 51.3°, sudut kemiringan punggung 141,8°, sudut bukaan kaki sebesar 101,0°, sudut putaran telapak kaki sebesar 50,0° dan tepat pada sasaran yang telah ditentukan.

  3. Prototipe Rele Proteksi Overheating pada Motor 1 Phasa Berbasis Mikrokontroler AT89C51

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endi Permata

    2016-03-01

    Full Text Available Rele proteksi panas berlebih berbasis mikrokontroler AT89S51 merupakan suatu alat yang digunakan untuk memproteksi motor agar tidak terjadinya kerusakan pada motor. Pada penelitian ini dibuat prototipe rele proteksi panas berlebih pada motor 1 phasa berbasis mikrokontroler AT89S51 berdasarkan kelas isolator yang dipakai pada motor yaitu Y dan A dengan sistem pengendalinya adalah miukrokontroler AT89C51. Mikrokontroler AT89C51 sebagai pengendali dari piranti – piranti lain yang digunakan seperti sensor suhu LM35, Op-Amp, dan ADC, apabila suhu yang terdeteksi oleh sensor tidak sesuai dengan penyetingan batasnya tersebut maka mikrokontroler AT89C51 memerintahkan ke relay 12 Vdc untuk membunyikan alarm dan juga menghidupkan kontaktor yang terhubung ke motor. Sehingga Motor terselamatkan dari gangguan panas berlebih yang dapat menyebabkan motor terbakar. Adapun untuk mengetahui pada suhu berapa terjadinya gangguan pada motor ditampilkan melalui display LCD 16x2.

  4. Optimasi Jaringan SFN pada Sistem DVB-T2 Menggunakan Metode Particle Swarm Optimization

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oxy Riza Primasetiya

    2013-09-01

    Full Text Available Di Indonesia perpindahan dari sistem analog ke sistem digital pada dunia pertelevisian saat ini sedang dalam proses. TV analog yang saat ini masih dipergunakan dianggap tidak lagi efisien, selain tidak memberikan kualitas layanan yang optimal, juga tidak efisien terhadap spektrum sinyal. Indonesia sesuai dengan Peraturan Menteri No 5 Tahun 2012, dalam penyiaran digital menggunakan Teknologi DVB-T2. Teknologi DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial Second Generationdapat diaplikasikan dengan menggunakan SFN (Single Frequency Network. Jaringan SFN memungkinkan sebuah stasiun TV dapat memiliki pemancar dengan frekuensi yang sama dan tersebar pada wilayah layanan yang luas. Transmisi SFN dapat diartikan sebagai bentuk sederhana dari propagasi multipath, karena semua pemancar dalam jaringan mengirimkan secara bersamaan informasi yang sama menggunakan saluran frekuensi yang sama. Dengan teknologi SFN, meskipun semua pemancar dalam jaringan mengirimkan data pada frekuensi yang sama, hal tersebut tidak mengakibatkan interferensi dalam proses perngiriman data. Pada Penelitian ini, membahas mengenai optimasi jaringan SFN pada sistem DVB-T2. Metode yang dipilih dalam proses optimasi DVB-T2 adalah PSO (Particle Swarm Optimization, lalu hasil optimasi dibandingkan dengan sebelum optimasi dan juga dibandingkan dengan metode optimasi lain, yaitu Simulated Annealing. Melalui metode PSO, sebuah algoritma akan disimulasikan untuk mengoptimalisasi sejumlah parameter orientasi antena pemancar pada setiap pemancar SFN di wilayah tertentu. Dengan demikian, daerah coverage jaringan SFN pada wilayah tersebut dapat diperluas.

  5. Karakteristik Cumi-Cumi Analog dari Surimi Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus dengan Menggunakan berbagai Jenis Pati

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Theresia Dwi Suryaningrum

    2017-05-01

    Full Text Available Cumi-cumi analog merupakan produk olahan tiruan dari surimi yang memiliki tekstur elastis, warna putih dan rasa khas cumi-cumi. Penelitian pembuatan cumi-cumi analog dari surimi ikan patin (Pangasius hypopthalmus dengan menggunakan berbagai jenis pati telah dilakukan.Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap 1 berupa optimasi formula cumi-cumi analoguntuk mendapatkan tekstur dan warna seperti produk yang ditiru. Formulasi cumi-cumi analog didasarkan pada formulasi kamaboko dengan perlakuan penambahan karaginan (1% dan 5%, konjak (1,5% dan 2% dan pewarna putih (cloudy (1% dan 2%. Penelitian tahap ke 2 dilakukan untuk mempelajari pengaruh jenis pati yaitu tapioka, kentang dan sagu terhadap karakteristik cumi-cumi analog yang dihasilkan. Pengamatan dilakukan terhadap nilai gizi, sifat fisik dan sensoricumi-cumi analog yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kombinasi karaginan 1%, konjak 1,5% dan pewarna putih 2% menghasilkan tekstur produk yang elastisitasdan warnanya mendekati produk yang ditiru. Penggunaan berbagai jenis pati tidak berpengaruhterhadap nilai gizi dan pH, namun berpengaruh nyata terhadap sifat fisik cumi-cumi analog yang dihasilkan. Cumi-cumi analog yang diolah dengan pati sagu menghasilkan tingkat kekerasan dan elastisitas paling tinggi, namun derajat putih paling rendah dibandingkan dengan tepung lainnya. Sedangkan cumi-cumi analog yang diolah dengan pati kentang menghasilkan kekerasan,elastisitas dan daya menahan air yang paling rendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Uji sensori menunjukkan bahwa cumi-cumi analog yang diolah dengan menggunakan pati tapioka menghasilkan warna, rasa dan tekstur yang lebih disukai panelis dibandingkan dengan tepunglainnya. Sedangk an cumi-cumi analog yang diolah dengan pati kentang menghasilkan kenampakan dan bau yang lebih disukai panelis, namun mempunyai tekstur dengan nilai kesukaan yang paling rendah.

  6. Hubungan Antara Body Image Dan Self-esteem Pada Dewasa Awal Tuna Daksa

    OpenAIRE

    Sari, Dahlia Nur Permata

    2012-01-01

    Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh body image terhadap selfesteem pada dewasa awal tuna daksa. Hipotesis pada penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara body image dan self-esteem pada dewasa awal tuna daksa. Semakin positif body image maka semakin tinggi self-esteem yang dimiliki, begitu juga sebaliknya, semakin negatif body image maka semakin rendah self-esteem yang dimiliki. Sampel penelitian sebanyak 30 dewasa awal tuna daksa yang memiliki cacat tubuh seteleh kelahiran. D...

  7. KRITIK PENETAPAN HARGA IJARAH PADA GADAI EMAS (TINJAUAN FIKIH DAN ETIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rinda Asytuti

    2013-04-01

    Full Text Available Pembiayaan gadai emas di bank syariah mencuat ketika harga emas dunia mengalami fluktuasi yang cukup tajam. Hal ini mendorong masyarakat beralih kepada investasi emas. Diawali oleh BRI syariah membuka layanan gadai emas yang diidasarkan pada akad rahn dan ijaroh, namun pada praktiknya membuka prosedur layanan beli gadai yang disinyalir rentan dengan spekulasi yang dilarang oleh agama islam. Produk beli gadai selanjutnya dikenal dengan berkebun emas ini dibatasi oleh Bank Indonesia guna membatasi gerak spekulasi nasabah atas emas. Akan tetapi beberapa bank syariah seperti BNI dan BSM yang juga membuka layanan gadai emas tidak melakukan transaksi beli gadai sebagaimana BRI syariah melainkan hanya melayani gadai emas sebagaimana dalam fatwa DSN MUI No 26/DSN-MUI/III/2002. Namun transaksi gadai emas yang berjalan bukan berarti tanpa masalah ditilik dari fikih dan etika salah satunya adalah penetapan harga ijaroh yang didasarkan pada metode tiring dan taksasi pembiayaan yang diterima. Penetapan harga ijaroh dan transaksi gadai emas  dirasakan telah menyalahi konsepsi Rahn yang seharusnya didudukkan pada akad keterdesakan yang beresensi ta’awun tolong menolong. Untuk itu tulisan ini  membahas tentang praktik gadai emas di bank syariah dan metode penetapan ujroh pada produk gadai emas. Penulis menyimpulkan bahwa penetapan tarif ijaroh yang saat ini ditetapkan oleh bank syariah rentan pada penggelinciran fungsi sesunguhnya yang kemudian jatuh pada konsepsi “hillah / Helah (al-hilah; al-tahayulyang termasuk upaya rasional yang manipulatif.  Di antara hillah tersebut adalah penggantian nama dan perubahan bentuk padahal substansinya sama. Yusuf al-Qardhawi berpendapat bahwa sebuah perubahan nama tidak diakui secara hukum apabila substansinya tetap, dan perubahan bentuk juga tidak diakui secara hukum apabila hakikatnya sama (la ‘ibrata bi taghayyur al-ism idza baqiya al- musamma, wa la bi taghayyur al-shurah idza baqiyat al-haqiqah

  8. ASPEK PSIKIATRI PADA PENYAKIT PARKINSON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putu Agus Grantika

    2015-10-01

    Full Text Available Penyakit Parkinson merupakan suatu kelainan degeneratif sistem saraf pusat yang disebabkan olehaktivitas neuron dopaminergik yang sangat berkurang, terutama di daerah pars kompakta dari nigrasubstantia. Penyakit Parkinson menampilkan gejala motor dan gejala nonmotor yang meliputi berbagaidomain termasuk gejala-gejala di bidang psikiatri.Gejala psikiatri pada penyakit Parkinson seringterjadi bahkan pada tahap awal penyakit, dan memiliki konsekuensi penting terhadap kualitas hidupdan fungsi sehari-hari. Gejala psikiatri yang paling sering muncul pada penyakit Parkinson adalahpsikosis,  depresi,  dan  kecemasan. Patofisiologi  gangguan neuropsikiatri  ini  sangat  kompleks  danmultifaktorial, melibatkan proses neurodegeneratif, mekanisme psikologis dan efek yang berkaitandengan pengobatan farmakologis. [MEDICINA 2015;46:28-32].Parkinson?s disease is a degenerative disorder of the central nervous systemdue togreatly reduced ofthe activity of dopaminergic neurons, especially pars compacta area in the substantia nigra. Parkinson?sdisease show motor and non-motor symptoms that include a variety of domains, including psychiatricsymptoms. Psychiatric symptoms in Parkinson?s disease often occur in the early stages of disease, andhas important consequences for the quality of life and daily functioning. The most frequent psychiatricsymptoms appear in Parkinson?s disease are psychosis, depression, and anxiety. Pathophysiology ofneuropsychiatric disorders are complex and multifactorial,  involving neuro degenerative processes,psychological mechanisms and associated with the effects of pharmacological treatment. [MEDICINA2015;46:28-32].

  9. Adiksi Game Online Dan Ketrampilan Penyesuaian Sosial Pada Remaja

    OpenAIRE

    Nirwanda, Cesaria Septa; Ediati, Annastasia

    2016-01-01

    Kemampuan remaja dalam melakukan penyesuaian dengan lingkungan sosial diperoleh dari proses belajar melalui pengalaman baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan adiksi game online dengan keterampilan penyesuaian sosial pada remaja di Semarang. Adiksi game online adalah pola penggunaan game yang berlebihan dan mengakibatkan gangguan pada hidup individu. Keterampilan penyesuaian sosial adalah kemampuan untuk menerima dan mengatasi Perubahan keadaan yang terjadi dalam hidupnya. Hi...

  10. Perencanaan Quality Function Deployment (Qfd) Pada Hotel Everbright Surabaya

    OpenAIRE

    Santoso, Christian Hanni; Henuk, Yohan Gunawan; Kristanti, Monika

    2014-01-01

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Perencanaan Quality Function Deployment (QFD) pada Hotel Everbright Surabaya. Tujuan penggunaan QFD pada penelitian ini adalah mengetahui kebutuhan konsumen (customer requirements) dan tindakan perbaikan (technical characteristics). Selain itu juga mengetahui harapan dan persepsi konsumen serta gap antara harapan dan persepsi konsumen serta apakah ada perbedaan signifikan antara harapan dan persepsi. Data diolah dengan menggunakan Quality Function Dep...

  11. Kejadian Buta Warna pada Siswa/i SMPN 1 Medan Tahun 2014

    OpenAIRE

    RS, Annisa Nidya

    2015-01-01

    Color blindness is the inability to distinguish the perception of some colors or all colors, which a normal person can do. Color blindness is a condition that generally is inherited genetically, but can also be obtained due to damage of the eye, nerves, or brain. Color blindness is genetically determined by X chromosome in females, and passed on to their children. This study was aimed to determine the incidence of color blindness among students of SMPN1 Medan in 2014, according to their ge...

  12. Gambaran Histopatologik Lesi Karies pada Email dengan Aplikasi Fluor In Vitro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agoeng Tjahjani

    2015-11-01

    Full Text Available Tahap dini karies telah lama dikenal dengan istilah bercak putih. Untuk mengetahui terjadinya lesi karies di bawah permukaan email in vivo, maka dilakukan penelitian secara in vitro dengan merendam gigi Premolar dengan dan tanpa aplikasi fluor dalam perbenihan kuman Streptococcus mutans FA-1 (ATCC 16495. Enam puluh empat gigi Preolar tanpa karies dibagi dalam 2 kelompok. Pada kelompok perlakuan, gigi diaplikasi dengan fluor sedang pada kelompok kontrol gigi tanpa aplikasi fluor. Semua gigi dimasukkan dalam perbenihan tioglikolat air yang ke dalamnya telah ditanam Streptococcus mutans FA-4 (ATCC 16495 selama 4 dan 8 minggu. Pembentukan bercah putih diamati dengan mikroskop 'zoom-stereo'. Sedang besarnya porusitas di bawah permukaan email diaamti dengan mikroskop polarisasi. Pada akhir minggu ke-4 dan ke-8 pada kedua kelompok ditemukan peningkatan jumlah gigi dengan pembentukan bercak putih dan peningkatan nilai rata-rata kedalaman lapisan badan lesi. Uji statistik dengan chi-square test menunjukkan perbedaan bermakna pada p<0.05. Berdasarkan penelitian tersebut di atas disimpulkan bahwa (1 aplikasi NaF hanya menghambat sebagian pembentukan lesi karies dan (2 sistem perbenihan kuman yang digunakan tidak dapat mencerminkan keadaan mulut yang sebenarnya.

  13. PENGGUNAAN DISFEMIA PADA JUDUL BERITA NASIONAL DI TV ONE DENGAN PAWARTOS NGAYOGYAKARTA DI JOGJA TV

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Yusuf Sidiq Budiawan

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian mengenai penggunaan disfemia ini bertujuan untuk 1 mendeskripsikan bentuk-bentuk disfemia yang digunakan pada judul berita berbahasa Indonesia di TV One dan berbahasa Jawa di Jogja TV, 2 mendeskripsikan nilai rasa dalam disfemia, 3 mendeskripsikan topik-topik berita yang memunculkan disfemia, dan 4 karakteristik kebahasaannya. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik catat (Mastoyo, 2007:44-46 dan teknik sampling berdasarkan tujuan (purposive sampling. Teknik ini akan mencatat hasil penyimakan semua data, yaitu juduljudul berita yang memiliki potensi disfemia pada berita nasional di TV One dan berita Pawartos Ngayogyakarta di Jogja TV. Analisis data dilakukan dengan teknik triangulasi (Elliott, 1991:82 melalui tiga perspektif. Data penelitian ini disajikan dengan metode formal dan informal. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1 Penggunaan disfemia hanya berada pada tataran kata saja, 2 nilai rasa pada judul berita di TV One dapat diklasifkasikan menjadi 5 jenis, sedangkan nilai rasa pada judul berita di Jogja TV dapat diklasifkasikan menjadi 2 jenis saja, 3 disfemia di TV One muncul dalam 5 topik berita, sedangkan dalam berita di Jogja TV ditemukan pada 3 macam topik, 4 penggunaan disfemia pada berita di TV One lebih banyak, lebih ditonjolkan, dan “menyerang” langsung obyek yang diberitakannya, sedangkan bentuk disfemia pada berita di Jogja TV tidak.

  14. STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tuti Khoiriah

    2015-09-01

    Full Text Available This study aims to determine the effect of metacognitive learning strategies on student learning outcomes in the concept of the human digestive system. This study was conducted in one of the SMA in Tangerang. The method used was a quasi-experimental design using pretest-posttest control group design. Samples were students of class XI IPA-4 totaling 35 people as classroom control and class XI IPA-1 experiment class. Instruments used were multiple choice tests, students worksheets and student learning activity observation sheet. Results showed that there were significant differences in learning outcomes between classes to learn metacognitive strategies to control class (tvalue= 2.19 and t table 2.03, tvalue> ttabel.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi belajar metakognitif terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem pencernaan pada manusia. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 di salah satu Sekolah Menengah Atas di  Tangerang. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen yang menggunakan desain pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 4 berjumlah 35 orang sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 1 berjumlah 35 orang sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa tes yang berbentuk pilihan ganda dan nontes berupa lembar kerja siswa dan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas dengan strategi belajar metakognitif dengan kelas kontrol (thitung 2,19 dan ttabel 2,03, thitung > ttabel. Erata

  15. MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heny Djoehaeni

    2014-08-01

    Full Text Available Abstract, Issues relating to the environment is a global issue that demands attention from various sectors including education . Sullivan in Bezzina (2006 states that the environmental crisis is a social issue and not a matter of merely natural . Environmental education has a very important role in addressing environmental problems that arise at this time . Although the policy published by the government of West Java, but at the level of implementation required a learning model which could be a reference to the teacher in implementing the learning of Environmental Education in Early Childhood Education. The method used in this study is Research and Development with the following phases: preliminary study include literature studies , field surveys and preparation of the initial product . The development phase includes limited testing and trials as well as broader validation phase . Result shows that Environmental Education in Early Childhood education is still not optimal . Learning model is developed with the model based on Contextual Inquiry process . Implementation of Contextual Inquiry-based learning model in the Learning Environment Education in Early Childhood Education can improve children's learning outcomes , especially in the sphere of competence of knowledge , attitudes and skills which refers to the Local Content Curriculum Environmental Education. . Keywords : Environmental Education, Early childhood Education, Curriculum Abstrak, masalah-masalah yang berhubungan dengan lingkungan merupakan isu global yang menuntut perhatian dari berbagai sektor termasuk pendidikan. Sullivan di Bezzina ( 2006 menyatakan bahwa krisis lingkungan merupakan masalah sosial dan bukan semata-mata sesuatu yang alami. Pendidikan Lingkungan Hidup memiliki peran yang sangat penting dalam menangani masalah lingkungan yang muncul saat ini. Meskipun kebijakan diterbitkan oleh pemerintah Jawa Barat, tetapi pada tingkat implementasi diperlukan model pembelajaran

  16. Perancangan dan Implementasi Kontroler PID Gain Scheduling untuk Gerakan Lateral Way-to-Way Point pada UAV Quadcopter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Awan Nusa Putra

    2013-09-01

    Full Text Available Quadcopter diharapkan dapat bergerak secara lincah dan efektif menyusuri lintasan horisontal. Berdasar hukum fisisnya, gerak lateral dapat terjadi karena adanya daya angkat dan terjadinya perubahan sudut dari quadcopter tersebut. Mengacu pada hal tersebut, sudut-sudut gerak pada quadcopterakan menjadi parameter untuk gerak maju atau menyamping yang secara langsung juga berpengaruh pada gerak vertikal. Pada saat proses hoveratau melayang, adalah saat yang paling riskan pada quadcopter. Sehinga pengaturan hover dari quadcopter menjadi prioritas pada riset ini, karena apabila terjadi kesalahan hoverakan menyebabkan perubahan gerak terhadap sumbu X, Y maupun Z. Pada tugas akhir ini digunakan kontroler PID dan metode gainscheduling dengan nilai parameter penguatan yang diperoleh secara eksperimental untuk pengaturan gerak lateral menyusuri lintasan. Apabila menggunakan metode PID biasa, maka diperoleh penurunan ketinggian yang drastis hingga 50% dari total ketinggian quadcopter, namun apabila menggunakan metode PID GainScheduling, pada simulasi hanya terjadi penurunan ketinggian sebesar 0,35% dan saat implementasi mengalami sekitar 10% dari total ketinggian yang dicapai.

  17. PENGARUH PENGGUNAAN ENERGY SAVING DEVICE PADA PROPELLER B4 55 DENGAN METODE CFD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Trimulyono

    2013-10-01

    Full Text Available Tingginya harga bahan bakar semakin mendorong pelaku industri khususnya pemilik kapal melakukan penghematan konsumsi bahan bakar dan cara yang cukup efektif untuk mengurangi konsumsi bahan bakar tersebut adalah dengan menambah instalasi alat yang disebut Energy Saving Device (ESD pada propeller dengan tujuan meningkatkan efisiensi propulsi.   Beberapa desain  ESD propeller yang telah dikembangkan yakni Ducted Propellers (Kort Nozzel propeller, dan Propeller Boss Cap Fins (PBCF. Perbedaan jenis Energy Saving Device (ESD mengindikasikan perubahan gaya torque dan thrust yang berbeda sehingga penulis disini ingin menganalisa pengaruh instalasi Energy Saving Device (ESD  pada propeller terhadap torque dan thrust yang dihasilkan sehingga dapat diketahui jenis ESD dengan performa paling optimal dengan bantuan paket program CAD (Computer Aided Design serta CFD (Computational Fluid Dynamics. Hasil analisa dengan menggunakan RANS software CFD menunjukkan akibat penambahan instalasi Energy Saving Device (ESD  pada propeller, terjadi perubahan bentuk aliran fluida, yang berpengaruh pula terhadap nilai thrust dan torque yang dihasilkan. Gaya thrust yang terjadi pada pada PBCF Propeller adalah sebesar 8.70E+05 N, dengan Torque 7.18E+05, sedangkan thrust pada Nozzle Propeller adalah sebesar 1.18E+06 dengan Torque 9.86E+05

  18. PENGEMBANGAN SISTEM DATABASE HASIL SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNNES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tatyantoro Andrasto

    2013-02-01

    Full Text Available Belum adanya database hasil skripsi dan tugas akhir pada jurusan Teknik Elektro UNNES yang baik berakibat memungkinkannya terjadi duplikasi atau penyalahgunaan hasil skripsi atau tugas akhir tahun yang lalu digunakan lagi untuk proposal skripsi atau tugas akhir pada tahun sekarang atau yang akan datang. Sehingga hal ini akan memberikan efek negatif pada perkembangan karya ilmiah/akademik di jurusan Teknik Elektro UNNES khususnya dan dunia akademik di Indonesia pada umumnya. Metode yang diterapkan pada pembuatan database ini adalah membuat prototype kemudian dilakukan proses mencoba dan meminta pendapat orang yang mendata dan menyimpan hasil skripsi dan tugas akhir di jurusan Teknik Elektro UNNES. Hasil penelitian ini berupa sistem database berbasis web sehingga dapat dilakukan input data, edit data maupun melihat data skripsi dan tugas akhir yang ada di jurusan Teknik Elektro UNNES dari manapun, tidak harus datang ke UNNES hanya untuk melihat maupun melakukan edit data oleh admin.

  19. STUDI PEMBUATAN TEH DAUN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L SEBAGAI MINUMAN PENYEGAR (Production of Tea from Cocoa Leaves (Theobroma cacao L as Refreshment Beverage

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supriyanto Supriyanto

    2015-02-01

    kakao kering berkadar air 3-5%. Dilakukan pengamatan dan analisis meliputi kadar air, warna, kadar total polifenol, aktivitas antioksidan dan uji sensoris pada air rebusan teh daun kakao sebagai minuman penyegar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman penyegar hasil rebusan teh daun kakao dapat diterima oleh panelis, dan  yang paling disukai adalah air rebusan teh yang dibuat dari daun kakao muda dilayukan 10 menit. Air rebusan tersebut  warnanya sangat coklat, sedikit berbau daun, agak pahit dan sedikit sepat. Bubuk teh daun kakao mengandung total polifenol antara 0,42-0,74 mg/100 g, mempunyai aktivitas antioksidan antara 20,31 – 36,86%. Kata kunci: Daun kakao, pelayuan, umur daun, teh daun kakao, polifenol

  20. Optimasi Penambahan Colcemid pada Karyotyping Kultur Mecenchymal Stem Cells (MSC Mencit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratih Rinendyaputri

    2016-02-01

    Full Text Available AbstractControl of the genetic stability of stem cells prior to the conduct of therapy is essential to prevent effects such as stem cell transformation. Karyotyping is a conventional technique to conduct an analysis of the number and structure of chromosomes. The analysis can only be performed on metaphase stage that needs to be optimized to get the cell at that stage because the length of the cell cycle are different in the each cell types. This study aims to obtain an optimal time to get MSC at metaphase stage. The study was conducted at the stem cell laboratory of Center for Biomedical and Basic Technology of Health. The event begins with isolation using flushing technique at the femur and tibia of mice. Furthermore, the culture in vitro and induction colcemid 0,25μg/ml for 8,16 and 24 hours to get the MSC at metaphase stage. KCl solution with a concentration of 0.075 M and 0,045 M used as a solvent hipotonis. Results showed that 16 hours of induction colcemid 0,25μg/ml in 0.075 M KCl solution usage percentage of MSC who are at metaphase stage and do the highest analysis (p<0.05. In this study 16 hours induction colcemid 0,25μg/ml is the optimal time to obtain metaphase stage of the MSC from bone marrow of mice.Keywords: mecenchymal stem cell, karyotyping, colcemidAbstrakKontrol terhadap stabilitas genetik pada sel punca sebelum pelaksanan terapi merupakan hal yang penting untuk mencegah efek seperti transformasi sel punca yang dapat terjadi. Secara konvensional dapat dilakukan karyotyping untuk melakukan analisis terhadap jumlah dan struktur kromosom. Analisis hanya dapat dilakukan pada tahap metafase sehingga perlu dilakukan optimasi untuk mendapatkan sel pada tahap tersebut mengingat panjang siklus sel setiap jenis sel berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh waktu yang optimal untuk mendapatkan MSC pada tahap metafase. Penelitian dilakukan di Laboratorium stem cell Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbangkes

  1. DESAIN BANGUNAN BARU PADA KAWASAN PELESTARIAN DI SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Timoticin Kwanda

    2004-01-01

    Full Text Available After a period of property crash in 1997, later in 2001 the increase of economic growth has produced new infill building development or infill design in the heritage areas of Surabaya. According to some internationally known charters and recommendations, principles of new infill design in the heritage areas have been developed, such as the Recommendation concerning the Safeguarding and Contemporary Role of Historic Areas (UNESCO, 1976, the Washington Charter (1987, and the World Heritage Cities Management Guide (UNESCO, 1991. In general, the principles state that new infill design should be undertaken in an architectural style which is compatible with the surrounding character of buildings and the context. Unfortunately in Surabaya, some cases of new infill designs have damaged the character of the heritage areas. Therefore, in the future the city of Surabaya should ensuring that new infill design is appropriate by preparing design guidelines, conservation plan and conservation areas. Abstract in Bahasa Indonesia : Setelah kehancuran usaha propeti yang terjadi pada tahun 1997, pada tahun 2001 pertumbuhan ekonomi telah menghasilkan pembangunan bangunan baru atau infill design pada kawasan pelestarian di Surabaya. Berdasarkan beberapa piagam yang dikenal didunia, prinsip-prinsip desain bangunan baru pada kawasan pelestarian telah dikenal seperti The Recommendation concerning the Safeguarding and Contemporary Role of Historic Areas (UNESCO, 1976, The Washington Charter (1987, and The World Heritage Cities Management Guide (UNESCO, 1991. Secara umum, prinsip-prinsip ini menyatakan bahwa desain bangunan baru harus dilaksanakan dengan memperhatikan langgam arsitektur yang serasi dengan karakter dan konteks bangunan-bangunan disekitarnya. Namun sangat disayangkan bahwa di Surabaya beberapa kasus desain bangunan baru telah merusak karakter kawasan pelestarian. Oleh karena itu, pada masa yang akan datang kota Surabaya harus memastikan bahwa desain

  2. Analisis Kinerja EIGRP dan OSPF pada Topologi Ring dan Mesh

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DWI ARYANTA

    2014-01-01

    Full Text Available ABSTRAK EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol dan OSPF (Open Shortest Path Fisrt adalah routing protokol yang banyak digunakan pada suatu jaringan komputer. EIGRP hanya dapat digunakan pada perangkat Merk CISCO, sedangkan OSPF dapat digunakan pada semua merk jaringan. Pada penelitian ini dibandingkan delay dan rute dari kedua routing protokol yang diimplementasikan pada topologi Ring dan Mesh. Cisco Packet Tracer 5.3 digunakan untuk mensimulasikan kedua routing protokol ini. Skenario pertama adalah perancangan jaringan kemudian dilakukan pengujian waktu delay 100 kali dalam 5 kasus. Skenario kedua dilakukan pengujian trace route untuk mengetahui jalur yang dilewati paket data lalu memutus link utama. Pada skenario kedua juga dilakukan perbandingan nilai metric dan cost hasil simulasi dengan perhitungan rumus. Skenario ketiga dilakukan pengujian waktu konvergensi untuk setiap routing protokol pada setiap topologi. Hasilnya EIGRP lebih cepat 386 µs daripada OSPF untuk topologi Ring sedangkan OSPF lebih cepat 453 µs daripada EIGRP untuk topologi Mesh. Hasil trace route menunjukan rute yang dipilih oleh routing protokol yaitu nilai metric dan cost yang terkecil. Waktu konvergensi rata-rata topologi Ring pada EIGRP sebesar 12,75 detik dan 34,5 detik pada OSPF sedangkan topologi Mesh di EIGRP sebesar 13 detik dan 35,25 detik di OSPF. Kata Kunci: EIGRP, OSPF, Packet Tracer 5.3, Ring, Mesh, Konvergensi ABSTRACT EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol and OSPF (Open Shortest Path Fisrt is the routing protocol that is widely used in a computer network. EIGRP can only be used on devices Brand CISCO, while OSPF can be used on all brands of network. In this study comparison of both the delay and the routing protocol implemented on Ring and Mesh topology. Cisco Packet Tracer 5.3 is used to simulate both the routing protocol. The first scenario is the design of the network and then do the test of time delay 100 times in 5 cases. The

  3. Analisis Kinerja EIGRP dan OSPF pada Topologi Ring dan Mesh

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DWI ARYANTA

    2016-02-01

    Full Text Available ABSTRAK EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol dan OSPF (Open Shortest Path Fisrt adalah routing protokol yang banyak digunakan pada suatu jaringan komputer. EIGRP hanya dapat digunakan pada perangkat Merk CISCO, sedangkan OSPF dapat digunakan pada semua merk jaringan. Pada penelitian ini dibandingkan delay dan rute dari kedua routing protokol yang diimplementasikan pada topologi Ring dan Mesh. Cisco Packet Tracer 5.3 digunakan untuk mensimulasikan kedua routing protokol ini. Skenario pertama adalah perancangan jaringan kemudian dilakukan pengujian waktu delay 100 kali dalam 5 kasus. Skenario kedua dilakukan pengujian trace route untuk mengetahui jalur yang dilewati paket data lalu memutus link utama. Pada skenario kedua juga dilakukan perbandingan nilai metric dan cost hasil simulasi dengan perhitungan rumus. Skenario ketiga dilakukan pengujian waktu konvergensi untuk setiap routing protokol pada setiap topologi. Hasilnya EIGRP lebih cepat 386 µs daripada OSPF untuk topologi Ring sedangkan OSPF lebih cepat 453 µs daripada EIGRP untuk topologi Mesh. Hasil trace route menunjukan rute yang dipilih oleh routing protokol yaitu nilai metric dan cost yang terkecil. Waktu konvergensi rata-rata topologi Ring pada EIGRP sebesar 12,75 detik dan 34,5 detik pada OSPF sedangkan topologi Mesh di EIGRP sebesar 13 detik dan 35,25 detik di OSPF. Kata Kunci : EIGRP, OSPF, Packet Tracer 5.3, Ring, Mesh, Konvergensi ABSTRACT EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol and OSPF (Open Shortest Path Fisrt is the routing protocol that is widely used in a computer network. EIGRP can only be used on devices Brand CISCO, while OSPF can be used on all brands of network. In this study comparison of both the delay and the routing protocol implemented on Ring and Mesh topology. Cisco Packet Tracer 5.3 is used to simulate both the routing protocol. The first scenario is the design of the network and then do the test of time delay 100 times in 5 cases. The

  4. Kajian Aus Pahat pada pembubutan Baja Aisi 4340 Menggunakan Pahat Karbida PVD Berlapis

    OpenAIRE

    Carnegie, Dale

    2017-01-01

    120401084 Pada industri pemotongan logam, cairan pendingin banyak digunakan untuk memperoleh umur pahat yang lebih lama, tetapi cairan pendingin yang digunakan pada proses pemotongan logam mempunyai beberapa dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu dilakukan permesinan kering pada penelitian ini untuk membuat proses pemotongan logam yang bersih dan aman terhadap lingkungan. Proses pembubutan dilakukan juga dengan permesinan keras untuk membubut material baja AISI 4340 ...

  5. PENGEMBANGAN RUBRIK PENYEKORAN PADA ASESMEN OTENTIK UNTUK MATERI TABUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Astin Duwi Mutiara

    2017-10-01

    Full Text Available The purpose of this development study is to produce a scoring rubric on authentic assessment for tube material that meets the valid, practical, and reliable criteria. This development research uses the Plomp model. The result of this research is holistic scoring rubric and analytic on tube material with very valid value shown by percentage of score given by validator equal to 87,5%. The results of a limited trial show that the holistic and analytical rubrics on the tube material is quite practical and reliable. The value of this practicality is respectively indicated by the respondent response of holistic and analytical rubric users in the tube material by 80% and 78.33%. The scores reliability score of holistic and analytical rubric users on tube material was 0.738 and 0.868 respectively. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan rubrik penyekoran pada asesmen otentik untuk materi tabung yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan reliabel. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Plomp. Hasil penelitian ini berupa rubrik penyekoran holistik dan analitik pada materi tabung dengan nilai sangat valid yang ditunjukkan oleh presentase skor yang diberikan validator sebesar 87,5%. Hasil uji coba secara terbatas menunjukkan bahwa rubrik holistik dan analitik pada materi tabung itu cukup praktis dan reliabel. Nilai kepraktisan ini secara berturut-turut ditunjukkan oleh respons angket pengguna rubrik holistik dan analitik pada materi tabung sebesar 80% dan 78,33 %. Nilai reliabilitas skor dari pengguna rubrik holistik dan analitik pada materi tabung secara berturut-turut sebesar 0,738 dan 0,868.

  6. KOREA SYDENHAM DAN KARDITIS TERSEMBUNYI PADA SEORANG ANAK PEREMPUAN USIA 9 TAHUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putu Ayu Widyanti

    2013-03-01

    Full Text Available Korea Sydenham adalah bentuk paling umum dari gerakan korea yang diperoleh pada masa kanak-kanak, dan  merupakan salah satu kriteria diagnostik utama demam rematik. Korea Sydenham ditandai dengan gerakan involunter yang menghilang saat tidur, ketidakstabilan emosional, dan hipotonia. Kasus adalah anak perempuan berumur 9 tahun dengan gerakan coreatic (gerakan involunter pada lengan dan kaki. Gerakan tersebut juga ditemukan pada lidah sehingga pasien sulit untuk berbicara. Pasien juga memiliki ketidakstabilan emosi, dan kelemahan otot. Riwayat trauma disangkal.  Pada pemeriksaan fisik ditemukan murmur di daerah apex jantung, holosistolik, derajat  2/6, meniup, dan menyebar sepanjang aksila. Pada echocardiography didapatkan  regurgitasi mitral moderat (MR dan regurgitasi aorta (AR karena karditis. Diagnosisnya adalah Korea Sydenham dan karditis. Pasien  diterapi dengan erythomicin 250 mg empat kali sehari selama 10 hari, dan eritromisin 250 mg oral dua kali sehari untuk profilaksis. Untuk terapi simtomatik diberikan haloperidol 2 mg dua kali sehari dan trihexyphenidil 0.5 mg tiga kali sehari. Respon terapi dan prognosis baik. (MEDICINA 2012;43:54-59.

  7. Aplikasi Antivirus Pada Komputer Menggunakan Visual Basic 6.0

    OpenAIRE

    Nurapriani, Eka

    2015-01-01

    Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk membuat rancangan aplikasi antivirus pada komputer. Antivirus merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus pada sistem komputer yang biasa dikenal sebagai Virus Protection Software. Metode dan rancangan aplikasi antivirus ini dikembangkan menggunakan perangkat lunak Visual Basic 6.0 yang berperan sebagai bahasa pemrograman, editor skrip program, dan desain visual program. Cara kerja dari aplikasi anti...

  8. KOMUNIKASI POLITIK PADA PEMILIHAN UMUM 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atmadji Sumarkidjo

    2014-11-01

    Full Text Available Jokowi name in early 2013 emerged as a candidate for the "newest" Presiden RI 2014dramatically changed the political map in Indonesia. From March 2013 until January 2014 thename of Joko Widodo has always topped the surveys or polls were held, despite the PDI-Struggle(PDI-P, which is the bearer party official Jokowi until early February 2014 was never officiallyannounced their names as candidates of their President in Presidential Election come.This is known as Jokowi Effect. Has five characteristics of, first, the emergence of the name ofthe former mayor of Solo, who only three months in office as Governor of Jakarta to exchange aPresidential candidate in the 2014 polls. Second, the bandwagon effect after Jokowi nameappeared in the survey on social media and then knowingly disseminated through conventionalmass media such as newspapers and television.Third, the emergence of Jokowi name with thepopularity and the highest elektabilitas consistently in surveys throughout the year 2013 haschanged the landscape of national political calculations competition 2014 candidates. Pemilihan Umum (Pemilu sudah didepan mata. Pemilihan untuk menentukananggota-anggota DPR-RI, DPRD I dan DPRD II akan diselenggarakan pada 9 April 2014sementara pemilihan Presiden akan dilaksanakan pada 9 Juli 2014. Tidak mengherankan paracalon legislatif sudah bersiap untuk dikenal, diketahui dan nantinya dipilih oleh parakonstituennya, dan meskipun periode untuk kampanye secara resmi dimulai 11 Januari 2014.Nama Jokowi pada awal tahun 2013 muncul sebagai kandidat “terbaru” Pres iden RI 2014mengubah secara dramatis peta politik di Indonesia. Sejak Maret 2013 hingga Januari 2014 namaJoko Widodo selalu menduduki peringkat teratas berbagai survei atau poll yang diselenggarakan,meskipun PDI-Perjuangan (PDIP yang merupakan partai pengusung resmi Jokowi sampai awalFebruari 2014 tidak pernah secara resmi mengumumkan namanya sebagai bakal calon Presidenmereka pada Pilpres mendatang.

  9. Prevalensi Sindrom Metabolik pada Pekerja Perusahaan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zahtamal Zahtamal

    2014-12-01

    Full Text Available Sindrom metabolik adalah masalah kesehatan yang prevalensinya cenderung meningkat pada pekerja. Penelitian ini bertujuan memaparkan prevalensi kasus sindrom metabolik yang terjadi pada pekerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 pada dua perusahaan di Provinsi Riau dengan rancangan potong lintang. Sumber data adalah rekam medis pekerja yang melakukan medical check up periode Oktober 2013 hingga Februari 2014. Populasi adalah pekerja yang menderita sindrom metabolik sebanyak 131 orang. Sampel penelitian dipilih dengan cara total sampling yakni 131 orang. Instrumen adalah kuesioner, international physical activity questionnaire, tabel 24 hours food recall, dan tabel bantu pencatatan komponen sindrom metabolik. Pengelolaan data dilakukan secara kuantitatif menggunakan analisis univariat dan bivariat, dengan uji korelasi Spearman’s Rho dan kai kuadrat. Hasil penelitian mendapatkan prevalensi sindrom metabolik sebanyak 21,58%, dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki, kelompok usia terbanyak adalah > 50 tahun. Sebagian besar kasus sindrom metabolik memiliki tiga komponen, dengan komponen terbanyak adalah lingkar perut dan tekanan darah. Sebanyak 23,50% kasus memiliki riwayat keluarga obesitas dan diabetes melitus. Sebagian besar kategori aktivitas adalah sedang. Jenis asupan makanan dengan kategori tidak sesuai dengan diet adalah serat pangan dan lemak jenuh. Variabel lingkar perut berhubungan bermakna secara statistik dengan tekanan darah sistolik dan diastolik serta kadar kolesterol high density lipoprotein (p 50 years. Most cases of metabolic syndrome has three components, with the largest component is the abdominal circumference and blood pressure. A total of 23.50% of cases have a family history of obesity and diabetes mellitus. Most categories of activity is moderate. Most types of food intake in the category “out of dietary guidelines” are dietary fiber and saturated fat. Abdominal circumference variable has a

  10. Perawatan Satu\tKunjungan\tpada\tPremolar Pertama Atas Menggunakan Protaper Rotary dan Restorasi Resin Komposit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sherli Diana

    2013-06-01

    Full Text Available Preparasi kemomekanik pada saluran akar meliputi instrumentasi mekanis dan irigasi antibakteri yang secara prinsip dapat langsung mengeliminasi mikroorganisme pada sistem saluran akar. sejak diperkenalkan pada tahun 1988, instrumen rotary nikel-titanium (niti telah digunakan secara umum dalam perawatan endodontik karena kemampuannya membentuk saluran akar dengan prosedur komplikasi yang minimal. Tujuan dari laporan kasus ini adalah untuk memaparkan perawatan saluran akar satu kunjungan menggunakan protaper rotary dan restorasi resin komposit gigi premolar. Penderita pria 21 tahun datang ke RSGM Prof. Soedomo UGM Yogyakarta mengeluhkan gigi belakang atas kiri yang berlubang tapi tidak sakit dan pasien ingin  dirawat.Gigi  Premolar satu atas  kiri terdapat kavitas disto oklusal dengan pulpa terbuka. Pemeriksan objektif pada gigi 24 sondasi, perkusi, palpasi, dan tes termal menunjukkan hasil negatif.Pemeriksaan radiografis tidak terdapat lesi, lamina dura tidak terputus dan saluran akar jelas dan lurus. Pada kasus ini dilakukan perawatan saluran akar dengan menggunakan ProTaper rotary ( X-Smart, Dentsply. Pasca perawatan saluran akar, gigi premolar satu atas kiri dilakukan tumpatan resin komposit kelas II.Hasil evaluasi klinik saat kontrol tidak ada keluhan rasa sakit, pemeriksaan objektif juga tidak ada rasa sakit, warna gigi serasi dengan warna gigi tetangga.prognosis pada kasus ini baik dan tidak ada keluhan. Kesimpulan paska perawatan saluran akar satu kunjungan dengan instrumenrotary, tidak terdapat keluhan.Penggunaan Instrumen rotary Nikel-Titanium (NiTi sangat flexible dengan prosedur komplikasi yang minimal, dan hemat waktu. One Visit Treatment of Upper Premolar Tooth Using Rotary Protaper and Composite Resin Restoration. Chemomechanical preparation for root canal including mechanic instrumentation and anti-bacterial irrigation principally could eliminate microorganisms in root canal system. Many instruments and techniques have been

  11. RANTAI PASOK BERAS PADA BULOG BERBASIS NEURAL NETWORK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Imam Ghozali

    2016-11-01

    Full Text Available Sebagai lembaga terpenting dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia, perusahaan umum (Perum Badan urusan Logistik (BULOG sejak didirikannya memiliki tugas memasok bahan pangan, sehingga pengetahuan dan pengalaman BULOG dalam manajemen rantai pasok pangan dan hasil pertanian lainnya seyogianya dapat diandalkan. Namun BULOG belum teruji dalam perspektif masih menghadapi berbagai permasalahan yang sangat kompleks, yang muncul mulai dari masalah pasokan gabah di level petani, proses penggilingan gabah di level industri penggilingan (miller, hingga proses distribusi beras ke level konsumen. Dengan demikian, sebagai komoditas pangan utama, permasalahan beras bukan hanya merupakan permasalahan ekonomi saja tetapi juga bersifat politis. Data mining dapat membantu dalam memprediksi suatu sistem, sehingga dapat dilakukan pada penelitian ini agar prediksi lebih tepat dan akurat. Penelitian ini teknik yang dipakai ialah neural network backpropagation, ada beberapa tahap dalam peneilitian ini yaitu tahap pengumpulan data historik, pengolahan data, model atau metode yang diusulkan, eksperimen pada model tersebut, evaluasi dan validasi hasil. Pada hasil analisa menunjukan bahwa model ini mempunyai tingkat kesalahan atau error yang kecil atau didalam backpropagation sering disebut dengan mean square erorr (MSE. Disimpulkan bahwa teknik data mining menggunakan neural network backpropagation dapat menghasilkan suatu nilai error yang minimal sehingga tepat dan akurat untuk menentukan jumlah pasokan beras pada tahun berikutnya. Kata kunci: pasok beras, supply chain, data mining, neural network backpropagation, mean square erorr.

  12. Optimasi parameter neural network pada data time series

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muzakir Hi Sultan

    2014-05-01

    Full Text Available Gempa bumi merupakan suatu pergerakan tanah yang terjadi secara tiba-tiba hingga menimbulkan getaran, besarnya kekuatan gempa dapat mengakibatkan bencana baik kerusakan maupun korban jiwa. Untuk mengantisipasi bencana yang akan datang maka diperlukan suatu model khususnya untuk meramalkan besarnya kekuatan gempa. Pada penelitian ini, digunakan model ARIMA dan model kombinasi dari Neural Network-Algoritma Genetik (NN-GA untuk memprediksi rata-rata kekuatan gempa bumi setiap bulan khususnya yang terjadi di wilayah Maluku Utara. Data yang digunakan adalah data kekuatan gempa berdasarkan skala richter yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG kota Ternate. Sebagai input pada model ARIMA dan NN-GA digunakan rata-rata kekuatan gempa bumi 36 bulan dan rata-rata kekuatan gempa 36 bulan berikutnya digunakan sebagai target untuk prediksi. Untuk meng-update parameter (bobot dari Neural Network digunakan metode Gradient Descent dan untuk mendapatkan parameter yang lebih optimal pada layer Output, maka di diterapkan Algoritma Genetik. Hasil peramalan dari kedua model kemudian dibandingkan dan model terbaik ditentukan dari nilai Mean square Error (MSE yang terkecil. dari hasil peramalan dengan model ARIMA diperoleh MSE sebesar 1.0125, sedangkan pada model NN-GA diperoleh MSE sebesar 0.9196. Nilai tersebut, menunjukkan bahwa model NN-GA lebih baik dari model ARIMA untuk peramalan rata-rata kekuatan gempa bumi beberapa bulan ke depan

  13. Pengaruh Tipe Kepemimpinan pada Persepsi Politik dan Outcomes Organisasional dengan Ingrasiasi sebagai Variabel Pemoderasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Triana Fitriastuti

    2014-06-01

    Full Text Available AbstractPerception of organizational politics has important role in the organization. It’s because many empirical findings show that perception of organizational politics have impact on performance. Many factors have contributed to the development of organizational politics. The purpose of this study are to investigate the impact of transformational and transactional leadership on perception of organizational politics and to investigate the impact of perception of organizational politics on organizational outcomes such as job satisfaction, affective commitment with ingratiation as moderating variable. The research finding that transformational leadership have negative impact on perception of organizational politics, transactional leadership have no impact on perception of organizational politics, perception of organizational politics have negative impact on job satisfaction, perception of organizational politics have no impact on affective commitment, ingratiation moderate the relationship beween perception of organizational politics and job satisfaction, ingratiation moderate the relationship between perception of organizational politics and affective commitment.Keywords:perception of organizational politics, transformational, transactional, ingratiation.AbstrakPersepsi politik organisasional memiliki pengaruh penting dalam organisasi. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan persepsi politik organisasional berpengaruh negatif pada kinerja. Persepsi politik organisasional bukan suatu hal yang terbentuk dengan sendirinya. Salah satu diantaranya adalah faktor situasional yaitu kepemimpinan atasan. Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh kepemimpinan transformasional dan transaksional pada persepsi politik organisasional dan menguji pengaruh persepsi politik organisasional pada outcomes organisasional seperti kepuasan kerja dan komitmen afektif dengan menggunakan ingrasiasi sebagai variabel pemoderasi. Hasil penelitian menunjukkan

  14. Miskonsepsi Buku Ajar Fisika SMA Kelas X Pada Pokok Bahasan Dinamika Gerak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fachmi Nurdiansyah

    2018-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk-bentuk miskonsepsi pada pokok bahasan dinamika gerak dalam buku ajar fisika SMA kelas X. Adapun buku ajar yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: (1 Fisika untuk SMA/MA Kelas X Semester I karangan RA dan SI yang diterbitkan tahun 2012 oleh penerbit IP, (2 Fisika untuk SMA/MA Kelas X Semester I karangan TPM yang diterbitkan tahun 2013 oleh penerbit VP, dan (3 Fisika Peminatan untuk SMA/MA Kelas X karangan SN dan SZ yang diterbitkan tahun 2013 oleh penerbit YW. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah data berupa aspek penjelasan konsep, penulisan rumus, penulisan simbol, penulisan satuan, dan penyajian gambar pada pokok bahasan dinamika gerak dalam buku ajar fisika SMA. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis data dalam buku ajar fisika SMA yang dibandingkan dengan buku teks fisika universitas. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi pada pokok bahasan dinamika gerak terdapat dalam buku ajar fisika SMA. Buku ajar IP mengalami miskonsepsi pada aspek penjelasan konsep dengan persentase 10%, penulisan rumus dengan persentase 57,14%, penulisan simbol dengan persentase 46,15%, dan penyajian gambar dengan persentase 20%. Buku ajar VP mengalami miskonsepsi pada aspek penjelasan konsep dengan persentase 10%, penulisan rumus dengan persentase 85,71%, penulisan simbol dengan persentase 79,62%, dan penyajian gambar dengan persentase 80%. Buku ajar YW mengalami miskonsepsi pada aspek penjelasan konsep dengan persentase 10%, penulisan rumus dengan persentase 85,71%, penulisan simbol dengan persentase 69,23, dan penyajian gambar dengan persentase 20%. Pada aspek penulisan satuan, tidak terdapat miskonsepsi dalam buku ajar IP, VP, dan YW.

  15. PENGGUNAAN ALGORITMA NDVI DAN EVI PADA CITRA MULTISPEKTRAL UNTUK ANALISA PERTUMBUHAN PADI (STUDI KASUS : KABUPATEN INDRAMAYU, JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aulia Hafizh S

    2015-02-01

    Full Text Available Kabupaten Indramayu merupakan salah satu kabupaten yang merupakan daerah sentra pertanian dimana sektor ini menyumbang 43% dari total PDRB (Produk Domestik Regional Bruto. Strategi yang tepat dan cepat harus dicanangkan untuk selalu memenuhi kebutuhan akan bahan pokok tersebut. Teknologi penginderaan jauh dapat mengakomodir informasi suatu objek secara cepat dan akurat tanpa harus berinteraksi langsung dengan objek dan dapat dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi yang diinginkan. Pembangunan model - model estimasi produktivitas pada beberapa komoditas vegetasi pertanian seperti padi telah digunakan sejak dua dekade lalu. Dari berbagai macam permodelan vegetasi, indeks vegetasi yang paling umum digunakan adalah NDVI (Normalized Difference Vegetation Index dan EVI (Enhanced Vegetation Index. Hasil dari penelitian ini adalah penentuan fase pertumbuhan , masa tanam, dan masa panen tumbuhan padi pada citra MODIS L1B. Masa tanam padi di kabupaten Indramayu berada pada bulan Juni dan Desember 2011, masa panen berada pada bulan  Mei dan September 2011. Citra Aster digunakan sebagai data pendukung untuk menentukan korelasi linear  terhadap data lapangan (fieldspectometer. Korelasi yang dihasilkan Antara Modis - Aster sebesar 0.9576 pada EVI dan 0.9654 pada NDVI; Modis - Fieldspectometer sebesar 0.8798 pada EVI dan 0.9077 pada NDVI; dan pada Aster - Fieldspectometer sebesar 0.9220 pada EVI dan 0.9460 pada NDVI. Korelasi dari ketiga data tersebut memiliki hubungan yang cukup kuat dikarenakan nilai yang dihasilkan mendekati nilai 1.

  16. Kajian Bahasa Pragmatik pada Tari Endah Karya S. Maridi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maryono -

    2013-12-01

    ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna Tari Endah1 dari perspektif linguis- tik pragmatik. Pendekatan penelitiannya menggunakan metode kualitatif deskriptif. Lan- dasan teoritis yang dirujuk lebih mengacu pada teori pragmatik dan teori seni pertunjukan. Bentuk aplikasinya, teori pragmatik digunakan untuk menggali komponen yang bersifat verbal, sedangkan teori seni pertunjukan untuk mengkaji komponen yang bersifat nonver- bal. Berdasarkan analisis komponen verbal dan nonverbal pada Tari Endah didapat suatu simpulan bahwa Tari Endah merupakan salah satu bentuk tari pasangan percintaan yang diharapkan dapat dicontoh dan diteladani bagi sepasang pengantin dan masyarakat pe- nonton pada umumnya. Di samping itu Tari Endah juga merupakan bentuk hiburan estetik yang sangat bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan rohani dan jasmani dalam berbagai aktivitas kehidupan manusia.   Kata kunci: bahasa pragmatik, komponen verbal, dan komponen nonverbal

  17. Analisis Domain Proses COBIT Framework 5 Pada Sistem Informasi Worksheet (Studi Kasus: Perguruan Tinggi STMIK, Politeknik Palcomtech

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fahmi Ajismanto

    2018-01-01

    Full Text Available Perguruan tinggi Stmik, PalComTech adalah lembaga pendidikan komputer dan internet yang berdiri sejak tahun 2003. PalComTech menggunakan Sistem belajar praktek, diskusi, pemecahan studi kasus, praktikum di laboratorium dan setiap pertemuan didukung dengan fasilitas komputer dan internet. Sistem Pembelajaran Worksheet merupakan sistem informasi akademik yang digunakan oleh STMIK Palcomtech Palembang dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini menentukan domain proses pada Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT 5 dan Analisa Current Maturity Level, pengukuran tingkat kematangan tata kelola Worksheet. Metode yang digunakan yaitu, deskriptif, quantitative dan metode analisis mengunakan COBIT 5. Berdasarkan hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa proses domain COBIT Framework versi 5 yang digunakan adalah: (1. EDM, (Evaluate, Direct And Monitor, (a EDM03, (b EDM04 sedangkan pada domain  (2. APO (Align Plan and Organise yaitu: (a. APO02, (b. APO04, (c. APO07, (d. APO11, (e. APO12, (f. APO13 dan pada domain (3. MEA (Monitor Evaluate and Assess yaitu: MEA01. Hasil dari Analisis Current Maturity Level adalah: (1. EDM03 : 4,23 berada pada level 4 - Managed and Measureable,(2. APO12 : 4,15 berada pada level 4 - Managed and Measureable,   (3. APO07 : 4,07 berada pada level 4 - Managed and Measureable, (4. MEA01 Memantau,: 3,96 berada pada level 4 - Managed and Measureable, (5. EDM04: 3,90 berada pada level 4 - Managed and Measureable, (6. APO11: 3,80 berada pada level 4 - Managed and Measureable, (7. APO02: 3,70 berada pada level 4 -  Managed and Measureable, (8. APO13 : 3,61 berada pada level 4 - Managed and Measureable, (9. APO04: 3,55 berada pada level 4 - Managed and Measureable.   Keywords : COBIT Fremework 5, Tata Kelola TI, Domain Proses, Worksheet

  18. Analisis Biaya, Volume, Laba sebagai Alat Bantu Perencanaan Laba pada Hotel Sedona Manado

    OpenAIRE

    Samahati, Ricky Budiman

    2013-01-01

    Manado sebagai kota pariwisata menyediakan sarana dan prasarana kepariwisataan termasuk jasa perhotelan. Hotel Sedona merupakan salah satu hotel yang ada di Kota Manado dan merupakan objek yang dipilih penulis dengan menggunakan data operasional penjualan yang terjadi pada tahun 2011 dan 2012. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui titik break even point, jumlah volume penjualan pada tingkat laba yang direncanakan, serta tingkat margin of safety pada Hotel Sedona Manado. Metode analisi...

  19. Implementasi Kriptografi Kunci Publik dengan Algoritma RSA-CRT pada Aplikasi Instant Messaging

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ashari Arief

    2016-06-01

    Full Text Available Instant messaging merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi komunikasi yang mempermudah penyampaian informasi. Saat ini, dengan semakin banyaknya pengguna aplikasi instant messaging berakibat pada dampak negatif berupa penyadapan data khususnya saat terjadi komunikasi yang bersifat rahasia. Algoritma RSA merupakan salah satu satu algoritma dalam kriptografi kunci publik. Pada proses enkripsi dan dekripsi digunakan kunci yang berbeda. Proses dekripsi algoritma RSA sering terjadi kendala karena ukuran kunci dekripsi yang relatif besar dapat memperlambat proses. Untuk mempercepat proses dekripsi, algoritma RSA dapat dimodifikasi dengan algoritma CRT (Chinese Remainder Theorem, sering disebut dengan Algoritma RSA-CRT. Implementasi algoritma kriptografi RSA-CRT pada aplikasi instant messaging pada panjang bit n mulai dari 56 bit sampai 88 bit, proses dekripsi RSA-CRT dua kali lebih cepat dibandingkan proses dekripsi RSA. 

  20. Bula Hemoragik dengan Komplikasi Perforasi Gaster Sebagai Manifestasi Klinis Purpura Henoch-Schonlein yang Tidak Biasa pada Anak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Setiabudiawan

    2016-11-01

    Full Text Available Purpura Henoch-Schonlein (PHS merupakan vaskulitis pada pembuluh darah kecil tersering terjadi pada anak. Penyakit ini ditandai dengan purpura palpablenontrombositopenia disertai salah satu gejala nyeri perut, artritis atau atralgia, glomerulonefritis, dan hasil biopsi jaringan berupa gambaran vaskulitis leukositoklastik. Bula hemoragik disertai edema jaringan subkutan merupakan gambaran yang tidak umum pada PHS dan sering terlewatkan. Manifestasi klinis vesikobulosa PHS sering ditemukan pada pasien dewasa, 16%–60% kasus, sedangkan pada anak kurang dari 2% kasus. Walaupun PHS secara tipikal merupakan penyakit selflimiting, tetapi komplikasi serius dapat terjadi. Perforasi gaster sangat jarang dilaporkan sebagai komplikasi PHS. Kami melaporkan 2 kasus PHS dengan manifestasi kulit yang berat, yaitu timbulnya bula hemoragik disertai dengan perforasi gaster. Pada kedua kasus dilakukan tindakan operatif dengan keluaran yang berbeda, pada kasus pertama pasien dipulangkan dalam kondisi baik pascaoperasi setelah dilakukan laparatomi eksplorasi, walaupun masih menderita nefritis. Sedangkan pasien kedua meninggal setelah tindakan diagnostic peritoneal lavagedisebabkan sepsis berat. Simpulan, bula hemoragik dapat dipertimbangkan sebagai prediktor komplikasi perforasi gaster pada PHS yang akan meningkatkan kewaspadaan dalam tata laksana PHS

  1. Analisis Konsumen Berpindah Merek (BrandSwitcher Pada Bank Syariah Dan Bank Konvensional (Studi Kasus Pada Nasabah Di Wilayah Darmaga Bogor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mukhamad Najib

    2009-01-01

    Full Text Available Dalam situasi hypercompetition seperti saat ini, dimana konsumen dibanjiri oleh berbagai alternatif produk yang menarik, perubahan perilaku membeli akan mempermudah konsumen berpindah ke produk atau merek lainnya. Hal ini dapat terjadi pada nasabah bank di Indonesia. Munculnya perbankan syariah dengan pertumbuhan yang begitu cepat merupakan fenomena yang menggambarkan terjadinya perpindahan merek pada konsumen, dalam hal ini nasabah bank Penelitian dilakukan untuk menganalisis prilaku perpindahan merek pada nasabah bank di wilayah Darmaga. Pengambilan data primer melalui pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Sementara analisa dilakukan secara deskriptif. Di wilayah demaga ada empat buah bank umum, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI46, Bank Rakyat Indonesia (BRI, Bank Muammalat Indonesia (BMI dan Bank Syariah Mandiri. Hasil penelitian menunjukkan BNI46 merupakan bank yang memiliki brand awareness paling tinggi diantara bank yang ada di Darmaga. Konsumen berpindah merek tidak hanya terjadi pada bank konvensional, tetapi juga bank syariah. Hal ini berarti bank syariah maupun bank konvensional berpotensi memiliki pelanggan yang tidak loyal. BNI46 memiliki konsumen yang paling tidak loyal bila dibanding dengan BRI, BSM dan BMI. Jika dibandingkan sesama bank syariah, maka BMI memiliki konsumen yang paling loyal. Faktor yang memiliki pengaruh paling tinggi terhadap konsumen dalam melakukan perpindahan merek adalah factor internal dan diiukti oleh faktor eksternal. Sementara faktor kekecewaan terhadap bank sebelumnya merupakan faktor yang paling kecil pengaruhnya terhadap konsumen dalam melakukan perpindahan merek.Keywords: Brand Awareness, Perpindahan Merek, Loyalitas

  2. Perancangan dan Implementasi Pengaturan Kecepatan Motor Tiga Fasa Pada Mesin Sentrifugal Menggunakan Metode Sliding Mode Control (SMC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adityo Yudistira

    2014-03-01

    Full Text Available Motor induksi tiga fasa banyak digunakan di industri, salah satunya pada industri pabrik gula. Di industri pabrik gula motor industri tiga fasa banyak digunakan pada mesin sentrifugal. Mesin ini digunakan pada proses pemisahan cairan massacuite dan strup hingga didapat kristal gula. Pada proses tersebut terjadi perubahan beban oleh karena itu pada siklus kecepatannya mengalami proses Charging, Spinning dan Discharging. Pengaturan kecepatan motor induksi masih dilakukan secara manual yaitu dengan merubah posisi puli atau ukuran poros dari mesin sentrifugal. Pengaturan dengan metode ini mengakibatkan kecepatan motor akan sulit dikendalikan sesuai dengan yang diharapkan. Pengaturan kecepatan yang tidak tepat juga dapat mengakibatkan hasil produksi gula yang kurang maksimal. Oleh karena itu dibutuhkan metode kontrol untuk mengoptimalkan kecepatan setpoint motor saat mengalami proses Charging, Spinning dan Discharging. Metode kontrol yang digunakan adalah metode Sliding Mode Control. Kontroler SMC yang diimplementasikan pada PLC memiliki W= 10 dan α=0,2. Dari hasil analisa sliding surface diketahui bahwa semakin bertambahnya beban maka hitting time semakin lama. Hasil implementasi kontroler SMC yang digunakan terjadi error ± 6,6% pada kecepatan 300 rpm sedangkan pada kecepatan 800 rpm dan 200 rpm terjadi error ± 2,5%. Sehingga Tugas Akhir ini dapat membantu meningkatkan efisiensi mesin sentrifugal pada pabrik gula.

  3. Perencanaan Ulang Sistem Pengkondisian Udara Pada lantai 1 dan 2 Gedung Surabaya Suite Hotel Di Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Priatna

    2017-01-01

    Full Text Available Sistem pengkondisian udara menggunakan Air conditioner tidak hanya berfungsi sebagai pendingin, melainkan dituntut untuk dapat menghasilkan suatu kondisi udara nyaman. Perencanaan ulang yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi peralatan yang digunakan apakah telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Perencanaan ulang ini dilakukan dengan perhitungan beban pendinginan dari setiap ruangan dan penurunan tekanan pada saluran ducting dengan menggunakan metode CLTD (Cooling Load Temperature Difference dengan memperhatikan letak geografis, dimensi, konstruksi dan kondisi luar bangunan. Desain temperatur ruangan didasarkan pada ASHRAE (American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers standard comfort zone sedangkan desain di luar gedung didasarkan pada data dari BMKG Juanda. Dari hasil perhitungan beban pendinginan dan kapasitas udara, didapatkan peralatan pengkondisian udara yakni AHU dan FCU yang mengalami kelebihan kapasitas pendinginan dan kapasitas udara suplai menyebabkan ruangan yang dikondisikan nantinya tidak berada pada kondisi nyaman dikarenakan temperatur yang dihasilkan lebih rendah dari temperature ruangan pada kondisi nyaman. Dari hasil perhitungan, juga didapatkan peralatan pengkondisian udara dengan kapasitas yang lebih rendah dari kapasitas perencanaan ulang pada kondisi nyaman menyebabkan kondisi ruangan tidak lagi pada kondisi nyaman. Dari hasil perhitungan perencanaan ulang juga didapatkan besar fan static pressure yang dibutuhkan oleh tiap peralatan pengkondisian udara untuk mensirkulasikan udara didalam system termasuk menyalurkan udara suplai keruangan yang dikondisikan dimana kebutuhan fan static pressure terbesar ialah pada FCU 1-6 sebesar 318,33 Pa dan terkecil pada FCU 206 sebesar 1,08 Pa.

  4. Perbedaan Kadar Calprotectin Sebelum Dan Sesudah Radioterapi Pada Pasien Karsinoma Nasofaring Akibat Infeksi Epstein-Barr Virus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rurie Ratna Shantiningsih

    2016-11-01

    Full Text Available Latar belakang: Epstein-Barr Virus (EBV adalah anggota herpes virus berkaitan dengan etiologi karsinoma nasofaring (KNF. Pada pasien KNF jumlah monosit dalam sel darah tepi mengalami penurunan dan kebanyakan masih dalam bentuk immature sehingga menurunkan respon imun pasien serta meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit periodontal. Radioterapi merupakan salah satu metode terapi yang banyak digunakan untuk kasus KNF. Calprotectin diproduksi dalam sitoplasma sel monosit dan levelnya meningkat pada beberapa penyakit inflamasi, termasuk inflamasi jaringan periodontal, ditandai dengan peningkatan kadar calprotectin pada cairan sulkus gingiva (CSG. Tujuan: mengkaji perbedaan kadar calprotectin pada pasien KNF sebelum dan setelah dilakukan radioterapi, pada sel monosit, serum dan CSG. Metode Penelitian: sepuluh pasien KNF akibat infeksi EBV digunakan sebagai subjek dalam penelitian ini. Lima orang sebagai sampel kelompok sebelum radioterapi dan 5 orang sebagai sampel kelompok sesudah radioterapi. Dari masing-masing pasien diambil sel monosit dan serum darah tepi serta CSG. Kadar calprotectin diukur menggunakan metode ELISA. Hasil: kadar calprotectin pada kelompok sampel sebelum radioterapi lebih rendah dibandingkan kelompok sam pel sesudah radioterapi dilihat melalui sel monosit dan serum darah tepi. Sementara dari CSG, kadar calprotectin kelompok sampel sebelum radioterapi nampak lebih tinggi dibanding kelompok sesudah radioterapi. Hasil analisis statistik Anova menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05. Kesimpulan: terdapat perbedaan kadar calprotectin pada sel monosit, serum darah tepi dan CSG pasien KNF antara sebelum dan sesudah radioterapi. Pada sel monosit dan serum darah tepi, terjadi penurunan kadar calprotectin, sementara pada CSG terjadi peningkatan kadar calprotectin antara sebelum dan sesudah radioterapi.

  5. SURVEI PENANGANAN BROADCAST STORM PROBLEM PADA PROTOKOL ROUTING AODV DI MANET

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indera Zainul Muttaqien

    2015-07-01

    Full Text Available Komunikasi multi-hop pada lingkungan MANET dapat melibatkan broadcast paket dalam proses route discovery. Protokol routing pada MANET akan melakukan broadcast paket RREQ dan menjalarkannya ke node tujuan secepat dan seefisien mungkin, dimana paket RREQ dari rute yang optimal adalah paket RREQ yang terlebih dahulu sampai ke tujuan. Aktifitas broadcast yang tidak terkontrol dapat menyebabkan suatu kondisi yang disebut broadcast storm problem. Broadcast storm problem dapat berdampak pada terganggunya kinerja dari protokol routing akibat adanya packet redundancy, contention, dan collision. Broadcast storm problem dapat ditangani dengan membatasi jumlah node yang dapat melakukan broadcast. Tujuan utama dari pembuatan makalah ini adalah merangkum beberapa mekanisme terbaru yang telah diakukan oleh para peneliti untuk menangani broadcast storm problem. Kami juga menyajikan perbandingan dari mekanisme tersebut berdasarkan karakteristik dari mekanisme ditinjau dari kesesuaian dengan beberapa skema penanganan broadcast storm problem yang diajukan oleh peneliti sebelumnya, kebutuhan informasi tertentu antar node, lingkungan uji coba dan apakah mekanisme ini dapat diterapkan pada protokol routing lainnya.

  6. APLIKASI DECISSION SUPPORT SYSTEM UNTUK TROUBLESHOOTING PADA OPERASIONAL GENSET DI KAPAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Untung Budiarto

    2012-04-01

    Full Text Available Studi ini merupakan langkah awal untuk membantu dalam memperbaiki genset tanpa perlu bantuan teknisi profesional. Dengan metode Decision Support System (DSS dalam pemilihan jenis kerusakan, sebagai operator mesin kapal mampu menemukan dan menganalisa serta menghasilkan solusi yang sesuai dengan kerusakan yang terjadi. DSS ini menggunakan software via web yang di integrasikan dengan database My SQL dan dimaksudkan agar lebih mudah menjangkau dalam mengakses berbagai macam solusi kerusakan pada genset di kapal, sehingga mempermudah pengerjaan. Beberapa jenis kerusakan pada genset terbagi menjadi 2(dua bagian, yaitu pada bagian mesin penggerak generator serta generator itu sendiri. Dalam prakteknya, generator lebih jarang mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan genset digerakkan oleh mesin penggerak berupa diesel motor, yang diketahui lebih sering mengalami kerusakan . Sehingga  fokus pengerjaan web diutamakan pada mesin penggerak generator. Hasil penelitian ini menghasilkan web dengan integrasi database My SQL menunjukkan jumlah kerusakan sebanyak 305 (tiga ratus lima jenis kerusakan dengan 423 (empat ratus dua puluh tiga jenis gejala.

  7. Pengaruh Fungsi Advence Centrifugal dan Putaran Terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Toyota Tipe 4K

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paryono Paryono

    2009-02-01

    Full Text Available Kesalahan yang sering dilakukan oleh pengelola bengkel mobil dan mekaniknya adalah pada waktu melaksanakan pekerjaan tune up. Mereka hanya menyetel saat pengapian dan platina saja tanpa mengontrol fungsi advance centrifugal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsumsi bahan-bakar pada motor bensin saat advance centrifugal bekerja normal dan macet pada putaran menengah dan tinggi. Sebagai obyek penelitian digunakan motor Toyota Type 4K yang telah diservis sesuai dengan standar industri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa putaran motor dan kondisi advance centrifugal ada interaksi yang signifikan dengan F rasio = 82,975 dan P lebih kecil 0,05 terhadap konsumsi bensin pada motor Toyota Type 4K. Hal ini berarti bahwa pada berbagai putaran motor dengan kondisi advance centrifugal bekerja normal, konsumsi bensin pada motor Toyota Type 4K lebih irit jika dibandingkan dengan kondisi advance centrifugal yang macet.

  8. Pengelolaan Kutu Kebul (Bemisia tabaci Gen. dengan Sistem Barier pada Tanaman Tembakau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Maruto Aji

    2015-07-01

    Full Text Available Since 2009, the leaf curl disease was observed on tobacco plants grown under net shadow of PTPN X (Persero and has caused yield losses up to 70%. The disease was likely to be associated with the existence of a high population of the sweet potato whitefly (Bemisia tabaci Gen. and the symptoms resembled that reported for Begomovirus infection on eggplant and tomatoes. This study aimed to know the effectiveness of physical barriers in combination with a biological barrier to avoid B. tabaci in infesting the farm. The research was done by monitoring tobacco diseases to measure the diseases intensity. Research for the management of insect vectorsB. tabaci were done based on two pretexts: (1 physical barrier using the type of net; and (2 combinations of a net with a plant (corn belt. The result showed that an effective control was obtained using a net with higher mesh size rather than using a standard net with low mesh size which was presently used by PTPN X (Persero. Corn barrier did not effective to control B. tabaci except as a wind breaker. INTISARI Peningkatan populasi kutu kebul (B. tabaci Gen. di daerah Klaten, Jawa Tengah pada tahun 2009 ternyata menjadi penyebab mewabahnya penyakit kerupuk pada tanaman Solanaceae di wilayah tersebut. Tanaman tembakau cerutu Vorstenlanden milik PTPN X (Persero yang ditanam di area bawah naungan (TBN yang berada di wilayah tersebut turut terjangkit wabah penyakit kerupuk setelah sebelumnya terindikasi terjadi peningkatan jumlah kutu kebul. Wabah penyakit kerupuk pada tembakau cerutu Vorstenlanden milik PTPN X (Persero telah menurunkan hasil hingga 70%. Gejala penyakit pada tembakau berupa penyakit kerupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan barier fisik sebagai langkah awal untuk mengendalikan populasi kutu kebul pada pertanaman tembakau cerutu milik PTPN X (Persero. Penelitian dimulai dengan memonitoring populasi kutu kebul dan peningkatan intensitas penyakit kerupuk pada tanaman

  9. HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNGKARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mei Ahyanti

    2013-03-01

    Full Text Available Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah di Indonesia karena kasusnya masih cukup tinggi. Meski pada orang dewasa tidak menimbulkan kesakitan yang parah, namun para orang tertentu menimbulkan masalah kesehatan yang lebih besar. ISPA juga paling sering menjadi penyebab anak bolos sekolah atau orang dewasa bolos kantor, artinya mengganggu dan menurunkan produktifitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi merokok pada mahasiswa dan hubungan merokok dengan kejadian ISPA pada mahasiswa setelah mengontrol status gizi, jenis kelamin, olahraga, lingkungan fisik rumah, ada pencemar dalam rumah dan kepadatan hunian. Penelitian dengan jenis analitik menggunakan rancangan case control dilakukan di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang dengan populasi kasus mahasiswa yang menderita ISPA pada bulan Januari sampai April 2012, dan populasi control adalah mahasiswa yang berobat ke klinik terpadu pada bulan yang sama tetapi tidak menderita ISPA dan tidak menunjukkan gejala ISPA saat penelitian dilaksanakan. Sampel berjumlah 172 mahasiswa namun yang dapat diwawancarai hanya 162 mahasiswa terdiri dari 81 kasus dan 81 kontrol. Hasil penelitian diketahui proporsi mahasiswa merokok 29,6%, ada hubungan merokok dengan kejadian ISPA pada mahasiswa setelah mengontrol jenis kelamin, status gizi, pencemaran dalam rumah, lingkungan fisik rumah dan interaksi antara jenis kelamin dengan merokok. Perlu dilakukan upaya primary prevention oleh pihak Poltekkes dan Klinik Terpadu untuk memberikan penyuluhan kepada mahasiswa dan menjadi trendsetter dalam bidang kesehatan, dan spesifik protection oleh mahasiswa dengan tidak menyediakan asbak didalam rumah

  10. Studi Perbandingan Proses Pengelasan Smaw Pada Lingkungan Darat dan Bawah Air Terhadap Ketahanan Uji Bending Weld Joint Material A36

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Safira Dwi Anggraeni

    2017-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai kekuatan uji bending,  dan kekerasan pada sambungan weld joint plat baja A36 pada proses pengelasan SMAW di lingkungan darat dan bawah air. Penelitian ini menggunakan Baja A36 dengan variasi lingkungan pengelasan yakni di darat dan di bawah air dengan menggunakan las SMAW dan memakai elektroda E7018 diameter 3,2 mm. Spesimen dilakukan pengujian bending berupa face bend dan root bend, pengujian kekerasan dan foto mikro. Pada pengujian bending pengelasan di darat tidak menghasilkan cacat yang berarti, sedangkan untuk hasil pengujian bending face dan root pada pengelasan bawah air terdapat cacat sepanjang daerah lasan sebesar 38 mm, hal ini tidak dapat diterima karena ukuran cacat lebih besar dari persyaratan yang ada pada ASME Section IX edisi 2015. Pada pengujian kekerasan, nilai kekerasan tertinggi pada pengelasan di darat adalah 200,5 HVN sedangkan nilai kekerasan teritinggi pada pengelasan bawah air adalah 290,2 HVN. Hasil pengujian kekerasan tertinggi pada pengelasan bawah air lebih rendah dari persyaratan AWS D3.6M – Underwater Welding Code, sehinga nilai kekerasan memenuhi persyaratan standar. Hasil foto mikro pada pengelasan di darat pada daerah base metal, persentase struktur mikro untuk ferit adalah 75,44% dan perlit adalah 24,56%. Pada daerah HAZ, persentase struktur mikro untuk ferit adalah 70,11% dan perlit adalah 28,89%. Pada daerah weld metal, persentase struktur mikro untuk ferit adalah 61,11% dan perlit adalah 38,89%. Sedangkan untuk hasil foto mikro pada pengelasan di bawah air pada daerah base metal, persentase struktur mikro untuk ferit adalah 74,89% dan perlit adalah 25,11%. Pada daerah HAZ, persentase struktur mikro untuk martensit adalah 46,11%,   struktur mikro ferit adalah 18,22% dan struktur mikro perlit adalah 35,67%. Pada daerah weld metal, persentase struktur mikro untuk ferit adalah 48,9% dan struktur mikro perlit adalah 51,1%. 

  11. Desain dan Implementasi Variasi Dimensi Slot Pada Mikrostrip Double F Menggunakan Metode Finite Difference Time Domain (FDTD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurista Wahyu Kirana

    2016-06-01

    Full Text Available Pada penelitian ini dirancang antena mikrostrip dengan slot double F, di mana antena ini dapat digunakan untuk perangkat wireless yang bekerja pada frekuensi multiband. Antena mikrostrip double F dirancang dengan simulasi, dipabrikasi dan diukur secara riil. Finite Difference Time Domain (FDTD digunakan untuk menganalisis karakteristik distribusi arus yang tersebar pada mikrostrip. Nilai parameter terbaik dari hasil simulasi untuk return loss adalah -31,09 dB pada frekuensi 2,4 GHz dan VSWR sebesar 1,057 sedangkan hasil pengukurannya sebesar -32,82 dB pada frekuensi 2,4 GHz dan VSWR sebesar 1,045. Penggunaan slot pada patch antena dan pencatuan proximity yang digunakan meningkatkan bandwidth antena sebesar 48,7% dan gain yang dihasilkan sebesar 5,97 dBi.

  12. EFEKTIVITAS MASSAGE LUMBAL DAN BREAST MASSAGE TERHADAP KONTRAKSI UTERUS PADA IBU BERSALIN KALA I

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ipang Suparti

    2017-09-01

    Full Text Available Penyulit dalam persalinan antara lain adanya kelainan presentasi dan posisi, distosia karena kelainan alat kandungan, distosia karena kelainan janin, dan distosia karena kelainan his (Manuaba, 2010. Distosia karena kelainan his dapat terjadi karena sifat his yang berubah-ubah, tidak adanya koordinasi dan sinkronisasi kontraksi dan bagian–bagiannya sehingga kontraksi tidak efisien dalam mengadakan pembukaan. Kelainan his juga dapat terjadi karena his yang tidak adekuat untuk melakukan pembukaan serviks atau mendorong anak keluar. His yang tidak adekuat ini disebut dengan inersia uteri (Leveno K, 2010 dalam Atun Raudotul dkk. Upaya non farmakologis merupakan suatu upaya untuk membantu timbulnya kontraksi tanpa bantuan obat atau bahan sintetik lainnya. Dimana upaya tersebut dengan melakukan pijatan pada bagian tubuh agar merangsang pengeluaran oksitosin secara lebih alami dan aktif sehingga diharapkan tidak menimbulkan efek yang berbahaya bagi ibu maupun janin. Sampel pada penelitian ini yaitu ibu bersalin kala I di BPM Siti Sugiharti pada periode Maret-April 2016. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi experimental yaitu desain yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2013. tindakan massage lumbal yang dilakukan pada ibu bersalin kala I terjadi peningkatan kontraksi uterus sebanyak 20 (95,24% responden. Sedangkan pada tindakan breast massage terjadi peningkatan kontraksi uterus sebanyak 19 (90,48% responden. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tindakan massage lumbal yang dilakukan pada ibu bersalin kala I lebih berhasil dibandingkan dengan breast massage. Terdapat perbedaan kontraksi uterus sebelum dan setelah dilakukan Breast Massage terhadap peningkatan kontraksi uterus pada ibu bersalin

  13. PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MOTORIK KASAR MELALUI PEMBELAJARAN SENI TARI KIPAS PADA ANAK TUNARUNGU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dudi Gunawan

    2016-04-01

    Full Text Available Pembelajaran seni tari merupakan pembelajaran yang dapat membantu anak dalam mencapai perkembangan potensi anak seperti : pembentukan fisik, emosional, sosialisasi, perubahan tingkah laku, dan daya fikir, sehingga diharapkan anak mampu berfikir kreatif, dengan kata lain belajar aktif untuk beraktivitas dalam kehidupan seharihari. Penerapan pembelajaran seni tari pada anak tunarungu memerlukan suatu pendekatan yang dilakukan oleh pendidik, guna mengembangkan kreativitas gerak anak tunarungu, dalam penelitian ini mengembangkan gerak dasar motorik kasar anak tunarungu. Untuk mengembangkan gerak dasar motorik kasar anak tunarungu dibutuhkan pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya melalui pembelajaran seni tari kipas, karena pembelajaran seni tari kipas ini mengarahkan anak untuk aktif bergerak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Single Subjek Reserch (SSR dengan desain A-B-A yang mana pada baseline-1 (A-1 dilakukan empat sesi, pada intervensi (B delapan sesi, sedangkan pada baseline-2 (A-2 dilakukan empat sesi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pada baseline-1, nilai presentase subjek berinisial RPS 37%. Setelah diberikan intervensi pada baseline-2 mengalami peningkatan yaitu 73%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran seni tari kipas dapat dijadikan salah satu cara untuk mengembangkan gerak dasar motorik kasar anak tunarungu.

  14. DAUR OPTIMAL TEGAKAN GMELINA PADA DUA PROYEK KARBON: MEMPERPANJANG DAUR DAN AFORESTASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yonky Indrajaya

    2017-02-01

    proyek karbon: memperpanjang daur dan aforestasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Faustmann yang dimodifikasi (yaitu Hartman yaitu maksimasi keuntungan dengan sumber pendapatan dari kayu dan jasa lingkungan penyerapan karbon. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa harga karbon akan memengaruhi daur optimal tegakan gmelina pada proyek karbon VCS memperpanjang daur tebang. Sementara itu, pada proyek aforestasi VCS, tingkat harga karbon tidak memengaruhi daur optimal Faustmann. Nilai NPV proyek aforestasi relatif  lebih tinggi dibandingkan nilai NPV proyek memperpanjang daur tebangan karena jumlah karbon yang dapat dikreditkan relatif  lebih tinggi pada proyek aforestasi.

  15. Studi Variasi Flowrate Refrigerant pada Sistem Organic Rankine Cycle dengan Fluida Kerja R-123

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aria Halim Pamungkas

    2013-09-01

    Full Text Available Saat ini kelangkaan sumber energi fosil telah menjadi isu utama di seluruh dunia. Hal tersebut memberikan dampak yang signifikan di setiap aspek kehidupan dan salah satunya adalah di bidang pembangkit listrik. Salah satu sistem pembangkit listrik yang tidak menggunakan energi fosil adalah Organic rankine cycle (ORC. Pada penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental pada suatu sistem Organic rankine cycle yang telah dibangun. Penelitian ini yang divariasikan adalah flowrate dari fluida kerja dalam hal ini R-123. Variasi flowrate yang digunakan yaitu 3-1 GPM (Galon per menit dengan penurunan 0,5 GPM setiap pengambilan data. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa grafik–grafik daya pada turbin, kondensor, pompa dan evaporator, efisiensi siklus dan back work ratio  fungsi flowrate fluida kerja. Efisiensi siklus tertinggi adalah 5,86% yang terjadi pada flowrate 3 GPM dan efisiensi siklus terendah adalah 4,32% yang terjadi pada flowrate 1 GPM.

  16. SEBARAN KANDUNGAN LOGAM BERAT Cd PADA SEDIMEN DI MUARA SUNGAI WAY KUALA BANDAR LAMPUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diky Hidayat

    2012-05-01

    Full Text Available Penelitian penentuan penyebaran konsentrasi logam berat Cd pada sedimen di muara sungai Way Kuala telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat penyebaran konsentrasi logam berat pada sedimen di muara tersebut. Konsentrasi Cd ditentukan dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA, dengan menggunakan empat validasi metode yaitu batas deteksi, presisi, akurasi, dan linieritas. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat Cd dalam sampel sedimen di hulu, badan, dan hilir dari muara sungai Way Kuala berada dalam kisaran 20.73 ± 0.18 sampai 23.00 ± 0.81 ppm diatas kualitas standar sedimen (0.65 sampai 2.49 ppm yang telah ditetapkan oleh National Sediment Quality Survey USEPA pada tahun 2004. Validasi metode pada penentuan logam berat Cd dalam sedimen menunjukkan presisi dengan nilai simpangan baku relatif lebih kecil dari 5% (RSD <5%; akurasi 80-120%; batas deteksi dan koefisien korelasi pada logam Cd sebesar 0.01 dan 0.998.

  17. KAROTENOID PADA ALGAE: KAJIAN TENTANG BIOSINTESIS, DISTRIBUSI SERTA FUNGSI KAROTENOID

    OpenAIRE

    Merdekawati, Windu; Karwur, Ferry F.; Susanto, A. B.

    2017-01-01

    ABSTRAK   Karotenoid terdistribusi pada archaea, bakteri, jamur, tumbuhan, hewan serta algae. Karotenoid dihasilkan dari komponen isopentenyl pyrophosphate (IPP) yang mengalami proses secara bertahap untuk membentuk beragam jenis karotenoid. Terdapat dua kelompok karotenoid yaitu karoten dan xantofil dengan berbagai jenis turunannya. Struktur kimia pada karotenoid algae yaitu allene, acetylene serta acetylated carotenoids. Algae mempunyai karotenoid spesifik yang menarik untuk dipe...

  18. Identifikasi Dan Uji Kepekaan Kuman Aerob Pada Alpeolitis Pascapencabutan Gigi

    OpenAIRE

    Rehatta Yongki, Dr.med.dent

    2002-01-01

    Dosen Pada Bagian Konservasi dan Bedah Mulut FKG Unhas Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kuman aerob yang dominan pada alveolitis pascapencabutan gigi dan untuk mengetahui perbedaan kepekaan kuman aerob yang dominan dari Alveolitis terhadap beberapa antiobiotik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriftif dan uji laboratorium. Sampel sebanyak 32 orang yang diambil secara Purpose Sampling. Soket diteliti secara cermat, dilakukan pengambilan usapan . Untuk mengiden...

  19. Penggunaan Diksi Pada Iklan Produk Unilever Di Stasiun Televisi Sctv

    OpenAIRE

    Peni, Peni

    2013-01-01

    Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan diksi yang bersifat persuasif pada slogan iklan produk Unilever di stasiun televisi SCTV. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan diksi pada iklan produk Unilever di stasiun televisi SCTV. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun tahapan analisis data dilakukan dengan cara menonton dan menyimak secara berulang-ulang slogan iklan produk Unilever kemudian mencatatnya, ...

  20. Perencanaan Simulasi Pengaturan Pembangkitan Daya Pada Kapal Fast Patrol Boat 60 M dengan Propulsi Hybrid

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fikri Nuruddin Muzakki

    2017-01-01

    Full Text Available Sistem propulsi hybrid yang memberikan berbagai keuntungan untuk pengoperasian kapal, seperti pertimbangan konsumsi bahan bakar yang rendah, pengaturan kecepatan dengan penggunaan propulsi yang optimal ataupun khusus untuk jenis kapal tertentu. Tentunya sistem propulsi hybrid memiliki kelamahan pula, salah satunya adalah pengaturan pembangkitan daya yang kompleks dibandingkan dengan system propulsi lain. Setiap kecepatan membutuhkan daya yang berbeda dan bahan bakar yang berbeda pula. Keputusan yang kurang tepat dapat mengurangi keunggulan dari pemasangan sistem propulsi hybrid. Oleh karena itu dibutuhkan Decision Support System untuk membantu nahkoda menentukan pengaturan propulsi yang optimal pada kecepatan yang diinginkan dan pada kondisi yang ada pada perairan yang dilalui. Dalam makalah ini dibuat Decision Support System dengan input utama berupa kecepatan dalam knot, service margin, dan kebutuhan listrik. Kecepatan dan sevice margin digunakan untuk menentukan kebutuhan tenaga penggerak dan selanjutnya digunakan untuk analisa alat penggerak. Untuk digunakan referensi nahkoda dapat memilih propulsi yang optimal dengan konsumsi bahan bakar yang minimum, dan dengan jumlah daya yang diperlukan untuk pengoperaian tersebut. Berdasarkan hasil simulasi penggunaan Decision Support System pada kapal Fast Patrol Boat 60 m ini menujukkan pemakaian terbaik pada kecepatan 20 knot dengan menggunakan sistem Shaft Generator pada daya 1181 kW disertai pengoperasian genset pada daya 0 kW dan jumlah pemakaian bahan bakar 482,99 kg per jam.

  1. Gambaran Peningkatan Angka Kejadian Gangguan Afektif dengan Gejala Psikotik pada Pasien Rawat Inap di RSJ Prof. Dr. HB. Sa’anin Padang pada Tahun 2010 - 2011

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aisyah Fithri Syafwan

    2014-05-01

    Full Text Available AbstrakGangguan suasana perasaan (gangguan afektif atau mood merupakan sekelompok gambaran klinis yang ditandai dengan berkurang atau hilangnya kontrol emosi dan pengendalian diri. Gangguan afektif dapat berupa depresi, manik atau campuran keduanya (bipolar. Pada beberapa pasien gejala-gejalanya dapat disertai dengan ciri psikotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peningkatan angka kejadian gangguan afektif dengan gejala psikotik pada pasien rawat inap di RSJ Prof. Dr. HB. Sa’anin Padang dari tahun 2010 - 2011. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013 - Agustus 2013. Metode penelitian adalah deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 199 orang pada tahun 2010 dan 205 orang pada tahun 2011. Data dikumpulkan melalui bagian rekam medik RSJ Prof. Dr. HB. Sa’anin Padang dan hasil yang didapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan jumlah pasien gangguan afektif dengan gejala psikotik pada pasien rawat inap dari segi umur, jenis kelamin, pasien dari kota Padang dan luar kota Padang. Total pasien rawat inap gangguan afektif dengan gejala psikotik terhadap seluruh pasien rawat inap di RSJ Prof. Dr. HB. Sa’anin Padang adalah 31,7% (2010 dan 30% (2011 dengan usia terbanyak 20-29 tahun dan laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Status perkawinan ditemukan kasus terbanyak pada pasien yang belum menikah dan berasal dari luar kota Padang, pekerjaan terbanyak ditemukan pada pasien yang tidak bekerja, dari segi pendidikan kasus terbanyak adalah pada SLTA-sederajat.Kata kunci: gangguan manik, gejala psikotik, gangguan depresi berat, gangguan afektif tipe campuranAbstractAffective disorder (mood disorder is group of clinical picture is characterized by reduced or loss of emotional control and self-control. Affective disorders may include depression, manic or mixture of both. In some patients the symptoms may be accompanied by psychotic featured. This study aims

  2. ANALISIS PENGARUH RSVP TERHADAP QUALITY OF SERVICE VOIP PADA JARINGAN UMTS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Suwartama

    2014-10-01

    Full Text Available Voice Over Internet Protocol (VoIP merupakan layanan komunikasi yang memungkinkan suara ditransmisikan pada infrastruktur packet switched. Untuk meningkatkan kualitas layanan VoIP dapat dilakukan dengan penggunaan Resouce Reservation Protocol (RSVP. Pada penelitian ini dilakukan simulasi untuk mengetahui pengaruh penggunaan RSVP terhadap Quality of Service VoIP yang diujikan menggunakan codec G.711 pada jaringan UMTS. Simulasi I menggunakan 4 user tanpa RSVP, simulasi II menggunakan 4 user dengan RSVP, simulasi III menggunakan 8 user tanpa RSVP, dan simulasi IV menggunakan 8 user dengan RSVP. Diperoleh hasil untuk end-to-end delay, packet loss dan jitter simulasi dengan RSVP lebih kecil daripada simulasi tanpa RSVP.

  3. PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Puji Lestari

    2017-03-01

    Full Text Available Bullwhip effect adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan variasi permintaan dalam suatu rantai pasok. Bullwhip effect ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu jumlah pemesanan. Jumlah pemesanan yang dilakukan oleh masing-masing pemasok akan mempengaruhi jumlah pemesanan pada pemasok yang lain. Perbedaan jumlah pemesanan antar pemasok ini akan menimbulkan bullwhip effect. Penelitian ini akan menunjukkan pengaruh penentuan jumlah pemesanan terhadap bullwhip effect dengan menggunakan metode Silver Meal dan Lot For Lot. Hasil yang diperoleh diukur dengan melihat perbedaan biaya per unit pada keseluruhan rantai pasok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak pembeli lebih baik menggunakan metode Silver Meal karena variasi permintaan masih mewakili permintaan yang sebenarnya sedangkan pada pihak penjual lebih baik menggunakan Lot For Lot karena variasi permintaan sudah tidak dapat mewakili permintaan sebenarnya. Penggunaan metode Lot For Lot pada pihak penjual menyebabkan variasi permintaan yang sudah tidak mewakili permintaan sebenarnya tidak diperhitungkan. Abstract Bullwhip effect is the increased variability of demand in supply chain. Order quantity could be a factor that cause bullwhip effect. Deciding order quantity by an actor in supply chain will affect the order quantity by the other actors. Different order quantity is known as bullwhip effect. This research will show the effect of lot sizing, Silver Meal and Lot For Lot, on bullwhip effect. The result could be seen on the cost per unit in supply chain. The result shows that Silver Meal is better used by a buyer because demand variation could present the real demand, while Lot For Lot is better used by a seller because demand variation could not present the real demand. Using Lot For Lot causes the demand variation is not included.

  4. Audit Secara Prospektif terhadap Antimicrobial Stewardship Program pada Pasien Kanker Payudara di RSUP Dr. M. Djamil Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yelly Oktavia Sari

    2017-12-01

    Full Text Available Pembedahan yang digunakan sebagai bagian dari pengobatan kanker payudara memiliki potensi risiko infeksi karena pengaruh flora normal pada tubuh dan udara di lingkungan rawat inap. Keefektifan suatu antibiotik dipengaruhi oleh resistensi bakteri terhadap antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola bakteri, pola sensitifitas antibiotik dan pola penggunaan antibiotik pada pasien kanker payudara di bangsal bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan April - September 2017. Penelitian ini dilakukan secara prospektif menggunakan metode observasi yang bersifat deskriptif. Pola bakteri pada pasien ditemukan Staphylococcus aureus dan Klebsiella sp. sedangkan pada udara ditemukan bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Klebsiella sp. Berdasarkan pola sensitifitas bakteri terhadap antibiotik  selama bulan April-Mei 2017 maka yang tergolong baik (>80% adalah amoksisilin/asam klavulanat dan meropenem sementara pada bulan Agustus-September 2017 adalah meropenem. Pola sensitifitas bakteri udara selama bulan April-Mei 2017 tidak ditemukan yang tergolong baik sedangkan pada bulan Agustus-September 2017 adalah gentamisin, siprofloksasin dan meropenem. Dari total pasien sebanyak 32 orang, yang memenuhi kriteria inklusi hanya 7 orang pasien. Pola penggunaan antibiotik terbanyak pada pasien adalah seftriakson dengan jumlah 7(77,8% dan terjadi perubahan pola sensitifitas antibiotik seftriakson pada bulan April - Mei 2017 yaitu sensitif (66,7% menjadi (33,3% pada bulan Agustus-September 2017. Evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotik, diperoleh 6(66,7% tepat obat, 9(100% tepat dosis, 7(77,8% tepat lama pemberian 9(100% tepat rute,7(100% tepat pasien dan 4(45,1% tepat indikasi serta potensi interaksi obat sebanyak 1(14,3% yaitu potensi minor.

  5. GAMBARAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDEMEN, KECAMATAN SIDEMEN, KABUPATEN KARANGASEM, PADA JUNI-JULI 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desak Made Dwi Ambari Ningsih

    2015-04-01

    Full Text Available Kesehatan gigi masih menjadi masalah di Indonesia dilihat dari prevalensi karies gigi yang mencapai 73% dari jumlah penduduk. Di Puskesmas Sidemen, penyakit gigi, gusi dan pulpa merupakan urutan keempat dari 10 besar penyakit yang paling sering terjadi. Adanya fakta bahwa ketersediaan air bersih, sikat gigi dan pasta gigi di daerah Sidemen tidak sulit diperoleh, menunjukkan adanya faktor lain yang mempengaruhi tingginya kejadian karies gigi, misalnya perilaku menggosok gigi dan juga pengetahuan  orang tua dan anak terhadap karies gigi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi karies gigi, perilaku menggosok gigi, dan gambaran perilaku menggosok gigi terhadap kejadian karies gigi pada siswa usia sekolah dasar di wilayah Puskesmas Sidemen, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif potong-lintang yang dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2013. Penelitian ini menggunakan 68 orang sampel yang ditentukan secara purposive random sampling pada siswa usia 7 hingga 12 tahun di SD Negeri 1 Telagatawang. Pada penelitian ini, didapatkan prevalensi karies gigi pada anak usia sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Sidemen  masih tinggi (58,8%. Sebanyak 58 orang (85,3% belum menerapkan perilaku menggosok gigi yang memenuhi standar dan hanya 10 orang (14,7% yang perilaku menggosok gigi sudah memenuhi standar. Karies gigi lebih banyak dialami oleh anak-anak yang tidak memenuhi standar dalam perilaku menggosok gigi, yaitu sebanyak 63,8% (37 orang dari total 58 orang yang perilaku menggosok gigi tidak memenuhi standar. Sedangkan dari 10 orang yang memenuhi standar perilaku menggosok ternyata didapatkan sebagian besar, yaitu 7 orang (70% tidak karies. Sehingga secara umum dari penelitian ini dapat ditarik simpulan bahwa terdapat kecenderungan peningkatan presentase kejadian karies gigi pada anak dengan perilaku menggosok gigi yang salah dibandingkan yang benar.    

  6. PENGARUH KONFLIK PERAN (ROLE CONFLICT TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT SERTA KOMITMEN PADA ORGANISASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Madziatul Churiyah

    2007-01-01

    Full Text Available Dalam sebuah organisasi rumah sakit, perawat merupakan komponen penting dan sangat berpengaruh terhadap berhasil tidaknya organisasi karena menjadi bagian kunci dengan tanggung jawab tinggi, di samping tenaga medis. Perawat sangat rentan terhadap stress pekerjaan, khususnya pada peran mereka. Selain mengurus pasien yang suka menuntut, mereka juga berhadapan dengan dokter yang stres. Dua penyebab stres tersebut sering menjadi alasan mengapa perawat seringkali merasa kelebihan beban kerja, ataupun merasa kurang dihargai. Penelitian ini mengkaji lebih dalam mengenai keterkaitan antara konflik peran, kepuasan kerja perawat dan komitmen pada organisasi. Populasi  sekaligus sampel sebanyak 64 orang. Proses analisis menggunakan Analisis Statistik Deskriptif dan Analisis Statistik Inferential yaitu Analisis Jalur (Path Analysis .Hasil penelitian ini adalah konflik peran terhadap kepuasan kerja perawat berpengaruh signifikan sebesar   0,430; konflik peran berpengaruh signifikan secara langsung terhadap komitmen pada organisasi sebasar 0,164 ; konflik peran berpengaruh signifikan secara tidak  langsung terhadap komitmen pada organisasi sebasar 0,353; kepuasan kerja perawat berpengaruh signifikan langsung terhadap komitmen pada organisasi dengan koefisien path sebesar 0,821.

  7. Penelusuran Daya Maksimum Pada Panel Photovoltaic Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy Di Kota Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kurnia Ma'rifatin Pebriningtyas

    2013-03-01

    Full Text Available Kebutuhan energi semakin lama semakin meningkat dan sumber energi utama yang digunakan saat ini mempunyai keterbatasan untuk memperbaruinya. Photovoltaic adalah komponen semikonduktor yang berfungsi mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Cahaya matahari yang termasuk sumber energi primer tersedia sepanjang tahun di semua tempat di permukaan bumi. Tingkat penyinaran yang berbeda-beda menyebabkan daya keluaran dari photovoltaic bervariasi. Karakteristik V-I sel surya adalah nonlinier, berubah terhadap intensitas dan temperatur permukaan photovoltaic. Secara umum, terdapat titik yang unik pada kurva V-I atau kurva P-V, yang dinamakan Maximum Power Point (MPP. Titik MPP tersebut tidak diketahui namun dapat dicari dengan algoritma penjejak atau algoritma MPPT. Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan penelusuran daya maksimum menggunakan kontrol logika fuzzy. Sistem penelusuran daya maksimum yang menggunakan modul BPSX-60 dapat menghasilkan daya 59,4W pada keadaan standard condition (intensitas 1000W/m2 dan temperatur 250C. Sistem penelusuran daya maksimum pada panel photovoltaic mampu menelusuri daya maksimum dengan kondisi lingkungan (intensitas cahaya matahari dan temperatur pada permukaan panel photovoltaic yang berubah-ubah.

  8. KAJIAN AKULTURASI BUDAYA PADA BUSANA WANITA CINA PERANAKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devanny Gumulya

    2017-07-01

    Full Text Available Budaya Cina peranakan merupakan hasil dari proses akulturasi beberapa budaya. Namun budaya Cina peranakan kini tidak lagi dikenal oleh masyarakat modern karena keunikannya yang kaya akan unsur ornamen yang bersifat filosofis tergantikan oleh budaya modern yang serba praktis dan fungsionalis. Paper ini mencoba mengkaji latar belakang sejarah dan keunikan budaya cina peranakan pada objek busana wanita kebaya dan batik. Ditemukan akulturasi budaya Jawa, Belanda, dan Cina yang sangat unik.  Perbedaan dari ketiga budaya ini saling mempengaruhi satu sama lain dan menghasilkan keunikan tersendiri yang tertuang pada kekayaan budaya Cina peranakan.

  9. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Produk Pada Mata Kuliah Praktek Elektronika Daya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mega Silfia Dewy

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran berupa model pembelajaran berbasis produk pada mata kuliah praktek Elektronika Daya di jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektro Industri FT UNP. Model Pembelajaran Berbasis Produk dirancang untuk dapat meningkatkan hasil belajar serta kreativitas mahasiswa dalam proses pembelajaran untuk penciptaan sebuah produk dengan standar industri sehingga layak untuk dijual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R and D, dan prosedur pengembangan Borg dan Gall. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan dan keefektifan model pembelajaran berbasis produk. Hasil yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini sebagai berikut: (1 Validitas model pembelajaran berbasis produk dinyatakan valid pada aspek konstruk dengan nilai 0,8333, pada aspek isi dinyatakan valid dengan nilai 0,8181, pada aspek penyajian dinyatakan valid dengan nilai 0,850 dan valid pada aspek SAP dengan nilai 0,8722. Rata-rata kevalidan menurut kelima ahli adalah 0,8434. (2 Praktikalitas model pembelajaran berbasis produk berdasarkan respon dosen dinyatakan praktis dengan nilai 87,50% dan berdasarkan respon mahasiswa dinyatakan praktis dengan nilai 85,30% (3 Efektivitas model pembelajaran berbasis produk dinyatakan efektif dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan temuan penelitian ini disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis produk ini valid, praktis, dan efektif untuk dimanfaatkan sebagai sebuah model pembelajaran.

  10. INTENSITAS COPYING ANSWER PADA TES KEMAMPUAN MATEMATIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nursalam Nursalam

    2012-07-01

    Abstrak: Seorang peserta tes akan menjawab tes dengan tiga asumsi yaitu peserta tes akan menjawab suatu butir pertanyaan karena mengetahui, peserta menjawab tes dengan menebak, dan peserta menjawab tes karena menyalin jawaban dari peserta lain (menyontek. Akan tetapi jika peserta tes tidak memiliki akses untuk menyontek maka peserta hanya akan memberikan jawaban dengan asumsi pertama dan kedua. Artikel ini membahas intensitas menyontek sebelum pelaksanaan tes, pada saat pelaksanan tes, dan ketika tes dilaksanakan secara tiba-tiba.Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas menyontek paling tinggi dilakukan oleh peserta tes pada saat ujian berlansung kemudian ketika ujian dilakukan secara tiba-tiba atau mendadak dan terakhir adalah sebelum pelaksanaan tes.

  11. ANALISIS KINERJA PKPRI PADA ASPEK KERJASAMA ANTAR KPRI DAN PADA ASPEK KEPEDULIAN TERHADAP KOMUNITAS KPRI DI KABUPATEN PEMALANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wandha Norendra

    2013-02-01

    Full Text Available Analisis kinerja pada� PKPRI masih menggunakan cara lama yaitu hanya menggunakan penilaian keuangan dengan menggunakan analisis rasio keuangan rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas. Bukannya dengan menggunakan pedoman dari kepmen no 129 tahun 2002 yang dikeluarkan oleh menteri koperasi dan UKM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan kinerja pada PKPRI pada aspek kerjasama antar KPRI dan pada aspek kepedulian terhadap komunitas KPRI di Kabupaten Pemalang. Penelitian ini merupakan studi kasus pada PKPRI dan KPRI di Kabupaten Pemalang. Pendekatan penelitian yang akan� digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif� kuantitatif yaitu apabila datanya telah terkumpul,� kemudian diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu data kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang menyatakan dalam kata-kata atau simbol-simbol (Suharsimi, 2006: 239. Hasil dalam penelitian ini adalah kerjasama antar KPRI dikategorikan baik, kepedulian terhadap komunitas KPRI juga dikategorikan baik. � Analysis of the performance of the PKPRI still use the old way is just using financial valuation using financial ratio analysis of profitability, liquidity and solvency. Instead of using the guidelines of the Decree No. 129 of 2002 issued by the minister of cooperatives and SMEs. The purpose of this study is to analyze and describe the performance of the PKPRI KPRI aspects of cooperation and concern for the community aspect KPRI in Pemalang. This research is a case study on PKPRI and KPRI in Pemalang. The research approach will be used in writing this thesis is descriptive quantitative research method is if the data has been collected and then classified into two groups of data, the quantitative data in the form of figures and qualitative data are expressed in words or symbols (Suharsimi , 2006: 239. The results of this study are categorized KPRI good cooperation, concern for the

  12. Studi Eksperimen Pengaruh Dimensi Pipa Kapiler Pada Sistem Air Conditioning Dengan Pre-Cooling

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Awan Satya Darmawan

    2017-01-01

    Full Text Available Penggunaan air conditioner semakin banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari diiringi dengan harga jual energi yang semakin mahal. Pada studi eksperimen kali ini mencoba mengoptimalisasi dan menigkatkan efisiensi energi pada sistem air conditioner dengan cara menambahkan satu buah evaporator dan satu buah pre-cooling, dimana pre-cooling dimanfaatkan untuk memanaskan air yang nantinya akan digunakan untuk keperluan rumah tangga. Pada sistem pengkondisian udara yang telah dimodifikasi tersebut maka dilakukan studi eksperimen dengan variasi panjang pipa kapiler, diameter pipa kapiler d=0,054 in, dengan panjang kapiler 1 = 35 cm, kapiler 2 = 65 cm, kapiler 3 = 95 cm. Hasil yang didapat dari studi eksperimen kali ini adalah semakin bertambahnya panjang pipa kapiler, kapasitas pendinginan evaporator, kerja kompresor dan COP dari sistem juga akan semakin kecil dan juga mengakibatkan temperatur masuk evaporator akan semakin kecil, yang akan mengakibatkan efek pendinginan akan semakin besar. Pada variasi pipa kapiler terpendek 35 cm menghasilkan data kapasitas pendinginan total sebesar 2,25 kW, kerja kompresor 0,433 kW, temperatur masuk evaporator 7,26°C, COP sebesar 5,21 dan HRR sebesar 1,16. Sedangkan pada variasi pipa kapiler terpanjang 95 cm kapasitas pendinginan total sebesar 0,72 kW, kerja kompresor 0,332 kW, temperatur masuk evaporator 1,64°C, COP sebesar 4,35 dan HRR sebesar 1,26.

  13. PENGGUNAAN METODE DEMPSTER SHAFER UNTUK MENGANALISA PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI WANITA DENGAN SOLUSI PENANGANAN OBAT HERBAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Ali Saefuddin

    2016-06-01

    Full Text Available Seorang wanita mempunyai kodrat yang tidak dimiliki pria yaitu hamil dan melahirkan, jadi organ reproduksi pada wanita merupakan salah satu bagian terpenting pada tubuh wanita, sehingga kesehatan pada organ reproduksi wanita harus diperhatikan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gejala-gejala penyakit pada organ reproduksi wanita menyebabkan keterlambatan penanganan yang membuat penyakit yang diderita menjadi lebih sulit untuk diobati dan dapat menjadi penyakit berbahaya yang dapat mengancam kehidupannya. Metodologi yang dipakai untuk penelitian yaitu metode pengembangan waterfall (air terjun. Sistem pakar ini menggunakan aturan metode demspher shafer dalam menentukan hasil akhir. Pembuatan perangkat lunak sistem pakar berbasis android ini menggunakan software eclipe, MySQL sebagai penyimpanan database dan menggunakan bahasa pemograman Java Android. Penelitian ini menghasilkan Penggunaan Metode Dempster Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada Sistem Reproduksi Wanita dengan Solusi Penanganan Obat Herbal sehingga dapat membantu orang awam yaitu wanita dan pakar kesehatan organ reproduksi wanita untuk mendiagnosa penyakit pada organ reproduksi wanita yang disertai dengan persentase kenyakinan terjangkitnya penyakit pada organ reproduksi wanita dengan menggunakan metode demster shafer dan sistem pakar dapat memberikan informasi tentang penyakit seputar organ reproduksi wanita. Kata Kunci : Sistem Pakar, Sistem Reproduksi, Waterfall, Java,UML

  14. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK PAKIS SEBAGAI MOULTING STIMULAN PADA INDUK UDANG WINDU (Penaeus monodon. Fab DI HATCHERY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emma Suryati

    2013-08-01

    kandungan senyawa steroid yaitu fitoekdisteroid dalam bentuk 20-Hydroxyecdyson atau Ecdysteron berfungsi sebagai moulting stimulan pada krustase. Pada umumnya ecdysteron ditemukan pada krustase baik yang ada di darat maupun yang berada di dalam air seperti kepiting, udang, dan krustase lainnya yang ditemukan secara alami dan berfungsi sebagai pengatur proses penggantian kulit dan mengontrol pembentukan exoskeleton baru untuk menggantikan exoskeleton yang lama. Selain ablasi proses moulting pada udang dapat diinduksi melalui penambahan 20-hydroksi ecdysteron (20 E pada hemolim sehingga fase premoulting dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. 20-hydroksiecdysteron dapat diperoleh dari ekstrak tumbuhan di antaranya bayam, asparagus, pakis, dan lain-lain melalui pemisahan dengan ekstraksi, fraksinasi, dan pemurnian dengan HPLC dilanjutkan dengan elusidasi struktur. Pemberian ekstrak pakis pada induk udang windu untuk memacu terjadinya pergantian kulit dilakukan melalui dengan beberapa konsentrasi menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL. Hasil analisis memperlihatkan bahwa kandungan phytoecdysteron pada pakis perkisar 230-730 mg/L dari larutan ekstrak yang setara dengan 20 g bahan segar. Konsentrasi ECD 25 mg/L, memperlihatkan respon yang paling baik sebagai moulting stimulan.

  15. PENDEKATAN BALANCE SCORECARD PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT DI MASJID AGUNG JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ari Kristin Prasetyoningrum

    2015-05-01

    Full Text Available Implementasi balanced scorecard dalam rangka revitalisasi Lembaga Pengelola Zakat menunju Good Organzation Governance pada LAZISMA Jawa Tengah belum dilaksanakan secara maksimal khususnya dalam perspektif keuangan. Sedangkan dari perspektif pelanggan yang didasarkan pada kepuasan pelanggan dalam menerima pelayanan dari lembaga cenderung baik karena sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang berdasarkan Islam mereka memperlakukan mustahik sebagai keluarga. Perspektif bisnis internal yang meliputi pembelajaran, kemampuan untuk berubah, penanganan keluhan pelanggan, waktu yang diperlukan untuk menangani keluhan dan akuntabilitas organisasi juga dirasakan kurang karena bukan berorientasi profit, melainkan untuk kepentingan ibadah. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran didasarkan pada pertumbuhan dan pembelajaran SDM (karyawan didasarkan pada kepuasan karyawan sebagai human capital bagi organisasi menunjukkan bahwa karyawan yang dimiliki oleh lembaga zakat tersebut relatif masih dilandasi oleh faktor ibadah, loyalitas yang ditunjukkan oleh karyawan dan usaha untuk belajar secara otodidak dilandasi untuk ibadah dan mencari ridha Allah SWT semata.

  16. Pengaruh Penambahan Kutub Bantu Pada Motor Arus Searah Penguatan Seri Dan Shunt Untuk Memperkecil Rugi-Rugi (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

    OpenAIRE

    Fahni, Al Magrizi

    2015-01-01

    Penggunaan motor DC akhir-akhir ini mengalami perkembangan, khususnya dalam pemakaiannya sebagai motor penggerak. Terutama untuk menggerakkan beban yang berat dan bervarisasi. Oleh sebab itu, diharapkan motor DC dapat bekerja secara efisien. Pada saat motor DC dibebani, akan mengalir arus jangkar yang mengakibatkan terjadinya reaksi jangkar. Arus jangkar yang terlalu besar akan mengakibat timbulnya rugi-rugi daya pada motor DC, salah satu cara untuk memperkecil rugi-rugi day...

  17. Anestesi Pada Operasi Palatoplasty Dengan Penyulit Tetralogy of Fallot

    OpenAIRE

    Munandar, Arief

    2004-01-01

    Di laporkan penatalaksanaan anestesi pada pasien Labiopalatoschisis dengan penyulit Tetralogy of Fallot yang dilakukan operasi palatoplasti pada seorang anak wanita umur 4 tahun, berat badan 9 kg, dengan anestesi umum, status fisik ASA III. Premedikasi dengan midazolam 0,75 mg, sulfas atropin 0,25 mg, ketalar 5 mg. Induksi dengan ketalar 15 mg, fasilitas intubasi dengan Esmeron 6 mg. Pemeliharaan dengan fentanil 20 mg, halotan 0,5% dan oksigen 5 1/mnt. Durante operasi dilakukan monitoring pad...

  18. KETERAMPILAN DASAR KINERJA ILMIAH PADA MAHASISWA CALON GURU FISIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Thoha Firdaus

    2017-09-01

    Full Text Available Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan dasar kinerja ilmiah pada mahasiswa calin guru fisika. Metode yang digunakan adalah survey dengan sampel 36 mahasiswa calon guru fisika. Teknik pengumpulan data menggunakan angket respon mahasiswa terhadap keterlaksanaan kegiatan praktikum dan wawancara dengan dosen pengampu. Hasil menunjukkan bahwa 50% mahasiswa mengalami kesulitan dalam menganalisis data dan membuat kesimpulan.

  19. INFEKSI NEISSERIA GONORRHOEAE AKIBAT SEXUAL ABUSE PADA SEORANG ANAK PEREMPUAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Satya Wydya Yenny

    2008-09-01

    Full Text Available AbstrakInfeksi Neisseria gonorrhoeae pada anak akibat sexual abuse sangat jarang dilaporkan.Dilaporkan satu kasus infeksi Neisseria gonorrhoeae pada seorang anak perempuan usia 6 tahun setelah mengalami sexual abuse satu minggu yang lalu.Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan laboratorium. Anamnesis adanya keputihan sejak 5 hari sebelum berobat. Pada pemeriksaan fisis tampak cairan berwarna krem menempel pada celana dalam, cukup banyak, serta sedikit kemerahan dan duh genital pada vulva. Hasil pemeriksaan mikroskopis ditemukan diplokokus Gram negatif dan kultur didapatkan Neisseria gonorrhoeae. Berdasarkan hasil tes sensitivitas, pasien diterapi dengan ceftriaxon 125 mg i.m, dosis tunggal dan memberikan kesembuhan.Infeksi ini membutuhkan penatalaksanaan yang komprehensif karena mempunyai dampak psikologis baik bagi anak maupun keluarga seumur hidupKata kunci : Neisseria gonorrhoeae, sexual abuse, anakAbstractNeisseria gonorrhoe infection in childhood caused by sexual abuse is considered rare reported.A young girl 6 years old suffering gonococcal infection was reported. The diagnostic procedure were base on clinically and laboratory findings. The source of transmission was sexual abuse by an adult man. Physical examination revealed purulent discharge, cream in colour that stains the underwear with minimal vaginal discharge and vulval erythema. Laboratory examination showed Gram-negative diplococcic and isolation of Neisseria gonorrhoeae. This patient had been treated with ceftriaxon 125mg given intramuscularly in a single dose. Result of the treatment was good.The psychological sequelae of sexual abuse and the turmoil in the family produced by suspicions and allegations are largely unknown, but are probably life long.Keywords: Neisseria gonorrhoeae, sexual abuse, childLAPORAN

  20. APLIKASI PENCARIAN JALUR TERPENDEK PADA RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS MENGGUNAKAN ALGORITMA A* (A-STAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muh. Yamin

    2015-07-01

    Full Text Available Pencarian jalur terpendek merupakan suatu permasalahan yang sering terjadi pada pengunjung rumah sakit untuk menemukan gedung atau ruangan yang dicari. Salah satu contohnya adalah pada Rumah Sakit Umum Bahteramas. Karena banyaknya gedung dan ruangan yang ada pada rumah sakit tersebut, mengakibatkan pengunjung kesulitan menemukan gedung dan ruangan yang dicari. Oleh karena itu dibutuhkan sistem yang dapat menunjukkan lokasi gedung dan ruangan beserta jalur terpendeknya, agar waktu pencarian lebih efisien. Terdapat beberapa algoritma pencarian jalur terpendek, salah satunya adalah algoritma A* (A-Star. Algoritma A* menggunakan estimasi jarak terdekat untuk mencapai tujuan (goal dan memiliki nilai heuristik yang digunakan sebagai dasar pertimbangan. Heuristik adalah kriteria, metoda, atau prinsip-prinsip untuk menentukan  pilihan sejumlah alternatif untuk mencapai sasaran dengan efektif. Hasil pada penelitian ini adalah aplikasi yang dapat menentukan jalur terpendek antara gedung dan antara ruangan yang diimplementasikan pada Operating System Android dan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Actionscript 3.Kata kunci : algoritma A* (A-Star, android, actionscript 3, jalur terpendek.

  1. Kerangka Investigasi Forensik Pada Peladen Pertukaran Berkas Samba Berdasarkan SNI ISO/IEC 27037:2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dedy Haryadi

    2017-07-01

    Full Text Available Network File System (NFS dan Common Internet File System (CIFS merupakan protokol yang biasa dipakai dalam melakukan pertukaran berkas di dalam sebuah jaringan komputer yang terhubung dengan Network Attached Storage. Mudahnya dalam bertukar berkas dalam sebuah jaringan tidak menutup kemungkinan adanya pertukaran berkas yang bersifat ilegal ataupun berkas yang mengandung tindak kejahatan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah model pendekatan investigasi forensik dalam proses pertukaran berkas di sebuah jaringan komputer. Proses akuisisi dalam penelitian ini dilakukan dengan 2 model, yaitu: akuisisi secara langsung pada mesin peladen file-sharing dan akuisisi secara langsung melalui jaringan. Akuisisi secata langsung pada mesin peladen berfokus pada proses akuisisi log dari mesin peladen yang dihasilkan dari layanan samba dan direktori pertukaran berkas. Akusisi secara langsung melalui jaringan berfokus pada direktori pertukaran berkas yang diakses oleh pengguna. Model akuisisi ini berdasarkan SNI ISO/IEC 27037:2014 tentang Pedoman Identifikasi, Pengumpulan, Akuisisi dan Preservasi Bukti Digital yang fokus pada barang bukti elektronik kritis dengan kondisi tidak diperkenankan mati atau shutdown.

  2. Deteksi Kerusakan Batang Rotor Pada Motor Induksi Menggunakan Analisis Arus Mula Berbasis Hilbert Transform

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isti Qomah

    2017-01-01

    Full Text Available Kerusakan batang rotor merupakan salah satu jenis kerusakan pada motor induksi yang dapat menyebabkan masalah serius. Kerusakan tersebut dapat mencapai 5% - 10% dari seluruh kasus gangguan motor induksi. Oleh karena itu, perlu adanya diagnosis awal yang mendeteksi adanya gangguan pada rotor motor induksi, agar dapat dilakukan perbaikan lebih cepat dan tanggap sebelum terjadi gangguan yang lebih besar. Tugas Akhir ini membahas terkait teknik deteksi kerusakan batang rotor pada motor induksi dengan menggunakan analisis arus mula. Sistem yang digunakan berbasis  decomposition wavelet transform terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan analisis berbasis hilbert transform sebagai perangkat pengolahan sinyal sehingga mampu mendeteksi motor dalam keadaan sehat atau mengalami kerusakan. Pengujian sistem dilakukan dalam beberapa kondisi, yaitu kondisi tanpa beban dan berbeban. Selain itu, kondisi yang diberikan adalah kecacatan mulai dai 1BRB hingga 3BRB. Hasil pengujian membuktikan bahwa decomposition wavelet transform dan Hilbert transform mampu mendeteksi perbedaan kondisi pada motor induksi normal ataupun rusak pada batang rotor.

  3. Dinamika Budaya Material pada Desain Furnitur Kayu di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arianti Ayu Puspita Ayu Puspita

    2016-09-01

    ABSTRAK   Perubahan kondisi ekonomi hingga abad ke-21, dan meningkatnya kebutuhan furnitur baik dari luar maupun dalam negeri, kemudian perkembangan ilmu desain di Indone sia, secara tidak langsung berhubungan de ngan permasalahan ekologi. Ketersediaan sumber daya alam seperti kayu, semakin berkurang sehingga mendorong industri furnitur di Indonesia untuk menggunakan alternatif berbagai macam kayu solid, kayu olahan hingga kayu limbah. Dari waktu ke waktu, perubahan kondisi sosial, ekonomi, dan gaya hidup, turut berperan pada kemunculan bentuk-bentuk furnitur baru di Indonesia. Pada penelitian ini, transformasi   kebutuhan material kayu pada furnitur akan dikaitkan dengan dinamika sosial budaya yang terjadi dari abad ke-18 hingga abad ke-21 di Indonesia. Tansformasi  akan dilihat berdasarkan perubahan teori Material Cultural Studies, yang kemudian akan menghasilkan kesimpulan bahwa konsep ekologi berperan penting dalam perkembangan desain furnitur kayu di Indonesia.   Kata kunci: transformasi budaya, furnitur, kayu, Indonesia, ekologi

  4. Keragaman dan Peran Biologi Arthrophoda pada Sawah Irigasi dan Tegalan

    OpenAIRE

    Suwarno, Suwarno

    2016-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman arthropoda dan peran biologinya pada tanah sawah irigasi dan tegalan. Penelitian ini dilaksanakan di daerah persawahan di daerah Sragen pada bulan Maret – Mei 2016. Metode Penelitian dengan menggunakan pitfall trap atau perangkap jebakan yang diletakkan area persawahan dan tegalan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan purposive sampling. Sampel arthropoda yang diperoleh diidentifikasi dan dianalisis di Laboratorium pendidikan Biologi. ...

  5. Hubungan Tingkat Upah dengan Produktivitas Kerja pada Perusahaan Kecap Sumber Rasa di Desa Temukus

    OpenAIRE

    ., Kadek Rai Suwena, S.Pd., M.Pd.; ., Drs. I Made Nuridja, M.Pd.; ., I Ketut Alit Wiantara

    2015-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat upah terhadap produktivitas kerja pada Perusahaan kecap sumber rasa di Desa Temukus. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 30 orang karyawan pada Perusahaan tersebut. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah korelasi produk moment. Alat uji yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah SPSS versi 19. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Pemberian upah tenaga kerja di Perusahaan Kecap Sumber R...

  6. Deteksi Kerusakan Batang Rotor pada Motor Induksi Menggunakan Analisis Arus Mula Berbasis Hilbert Transform

    OpenAIRE

    Qomah, Isti; Asfani, Dimas Anton; Riawan, Dedet Candra

    2016-01-01

    Kerusakan batang rotor merupakan salah satu jenis kerusakan pada motor induksi yang dapat menyebabkan masalah serius. Kerusakan tersebut dapat mencapai 5% - 10% dari seluruh kasus gangguan motor induksi. Oleh karena itu, perlu adanya diagnosis awal yang mendeteksi adanya gangguan pada rotor motor induksi, agar dapat dilakukan perbaikan lebih cepat dan tanggap sebelum terjadi gangguan yang lebih besar. Tugas Akhir ini membahas terkait teknik deteksi kerusakan batang rotor pada motor induksi de...

  7. ANALISIS KUALITAS JARINGAN GPON PADA LAYANAN IPTV PT. TELKOM DI DAERAH DENPASAR, BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ngakan Oka Pramundia

    2015-10-01

    Full Text Available GPON adalah sebuah teknologi berbasis fiber optik. PT.TELKOM menerapkan teknologi GPON sebagai jaringan access network untuk layanan IPTV Usee TV. Penelitian ini membahas kualitas jaringan GPON pada layanan IPTV di daerah Denpasar, Bali mengacu pada topologi dan standarisasi kualitas jaringan. Kualitas jaringan dikategorikan baik untuk 3 parameter yaitu Rx Power(Prx, Attenuatiion, dan Attainable Rate. Untuk Rx Power (Prx nilai berkisar antara -18 dBm sampai dengan -24 dBm. Pada Attenuation klasifikasi kualitas jaringannya termasuk pada kategori Excellent. Sedangkan untuk Attainable Rate-nya nilai downstream berkisar antara 2 Gbps sampai dengan 2.4 Gbps. Dengan nilai downstream tersebut dapat memenuhi kebutuhan layanan Usee TV. Hal ini menyatakan bahwa GPON PT.TELKOM sudah mampu melayani layanan IPTV UseeTV di daerah Denpasar, Bali dengan baik

  8. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GUDANG OBAT PADA RUMAH SAKIT UMUM ISLAM MADINAH KASEMBON MALANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sutan Mohammad Arif

    2018-01-01

    Full Text Available Sebagai penyedia layanan kesehatan bagi masyarakat, Rumah Sakit Umum Islam Madinah yang terletak di Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur perlu memanfaatkan teknologi komputer untuk mendukung kebutuhan pasien seperti obat dan alat kesehatan yang dikelola oleh pihak gudang. Lingkup kerja pada bagian gudang masih berskala kecil karenanya Microsoft Access yang merupakan aplikasi paket instalasi Microsoft Office menjadi pilihan yang tepat dan mudah, aplikasi ini juga dapat diterapkan pada komputer yang memiliki jaringan lokal. Pada penelitian ini, metode Waterfall digunakan untuk mempercepat proses pengembangan aplikasi gudang dikarenakan proses desain, implementasi hingga pengujian aplikasi berkesinambungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi gudang yang di bangun dengan menggunakan Microsoft Access mempercepat kerja staf dalam membuat laporan, rekap stok dan melihat perubahan harga tanpa perlu harus melihat kartu stok yang tertera pada rak penyimpanan.

  9. PEMILIHAN LOKASI OPTIMUM PEMASANGAN FILTER HARMONIK PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK TIPE RADIAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susiono Susiono

    2009-05-01

    Full Text Available Dampak negatip akibat harmonik pada sistem distribusi daya listrik akan menjadi masalah yang sangatserius pada masa yang akan datang. Hal ini terjadi karena semakin meningkatnya penggunaan peralatan listrikberbasis elektronika daya, di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.Active power line conditioner ( APLC adalah filter aktif yang dapat digunakan untuk mereduksi cacat gelombang tegangan sinusoida yang diakibatkan oleh harmonik pada sistem distribusi daya listrik. Masalah yang timbul adalah bagaimana menentukan lokasi pemasangan filter tersebut pada jaringan distribusi bila ada beberapasumber harmonik dengan orde yang berbeda (multiple source harmonics. Penentuan lokasi pemasangan filterdapat dilakukan dengan pendekatan metode pusat beban,disesuaikan untuk sistem radial tanpa sectionalizer,selanjutnya dilakukan optimasi untuk menentukan arus injeksi dari filter.Simulasi menunjukkan hasil yang cukupbaik, cacat harmonik total (THD lebih dari 9,8% menjadi kurang dari 0,4 %

  10. PERAN E-PROCUREMENT TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD PADA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAERAH DI PULAU LOMBOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luh Putu Resti Mega Artantri

    2016-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran e-procurement terhadap pencegahan fraud pada pengadaan barang/jasa pemerintah daerah di pulau Lombok. Kelompok responden merupakan seluruh anggota kelompok kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP dan anggota Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE yang berjumlah 108 orang. Penelitian ini dianalisis menggunakan model struktural dengan pendekatan Partial Least Squares (PLS. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa e-procurement memiliki peran untuk menekan fraud pada pengadaan barang/jasa pemerintah daerah di Pulau Lombok. E-procurement mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pada pengadaan barang/jasa sehingga celah kecurangan dapat dikurangi. Implikasi penelitian ini dapat menegaskan peran penting e-procurement sebagai inovasi dalam pengadaan barang/jasa dalam upaya untuk mencegah fraud pada pengadaan barang/jasa. Koordinasi lintas sektoral antara pemerintah daerah dengan aparat penegak hukum diperlukan untuk mendukung peran e-procurement dalam upaya pencegahan fraud pada pengadaan barang/jasa.

  11. Gangguan Perhatian/ Inatensi pada Anak (Studi Kasus pada Siswa Kelas Bawah di SD IT Cahaya Bangsa Semarang pada Tahun Ajaran (2014/2015

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitri Kusuma Sari

    2015-04-01

    Full Text Available Gangguan perhatian sangat mengganggu perkembangan anak dalam aspek sosial, belajar dan pribadi. Faktor keluarga memiliki pengaruh yang sangat tinggi terhadap perkembangan gangguan perhatian pada anak. Sehingga penelitian ini ingin mengetahui tingkat gangguan perhatian dan pengaruh faktor keluarga terhadap gangguan perhatian yang dialami anak. Sejalan dengan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat gangguan perhatian dan pengaruh faktor keluarga pada siswa kelas bawah SD IT Cahaya Bangsa Semarang. Skala penilaian digunakan untuk mengukur tingkat gangguan perhatian keempat subjek dan wawancara diberikan kepada subjek, wali kelas, teman dan orang tua subjek untuk memperoleh data pengaruh faktor keluarga. Analisis data menggunakan analisis deskriptif presentase dan analisis deskriptif studi kasus. Ditemukan bahwa tingkat gangguan perhatian pada keempat subjek tinggi dan faktor keluarga sangat mempengaruhinya. Faktor keluarga yang sangat berpengaruh adalah pola asuh orang tua yang cenderung kepada pola asuh permisif dan pola asuh otoriter. Inattention is very disturbing of child development in sosial, learning and personal aspect. Family factors have a very high influence on the development of inattention in children. Therefore, this research would like to know the level of inattention and the influence of femily factors on inattention experienced by children. In line with the objectives of this study to determine the level of inattention and the influence of family factors on the lower grade student SD IT Cahaya Bangsa Semarang. Rating scale used to measure the level of the fourth subject of inattention and interviews given to the subject,homeroom, friends and the parents to obtain the data subject influence of family factors. Data analysis using descriptive analysis and the percentage of descriptive analysis of case studies. It was found that the level of inattention in the fourth subject is very high and the family factors is

  12. Potensi Material Sampah Combustible pada Zona Pasif TPA Jatibarang Semarang sebagai Bahan Baku RDF (Refuse Derived Fuel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irma Natasya Hutabarat

    2018-03-01

    Full Text Available Abstrak: Peningkatan jumlah timbulan sampah menyebabkan meningkatnya kebutuhan lahan pada TPA Jatibarang. Untuk menghindari terjadinya kekurangan lahan perlu dilakukan penanganan pada sampah yakni dengan mengubah sampah menjadi sumber energi seperti bahan baku RDF (Refused Derived Fuel. RDF merupakan salah satu teknik penanganan sampah dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu bahan bakar. Sampah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku RDF dengan cara menganalisis nilai kalor yang dihasilkan. Untuk menganalisis nilai kalor pada sampah combustible zona pasif TPA Jatibarang dapat dilakukan dengan cara pengujian sampel sebanyak 100 gram dengan alat bom kalorimeter. Sampel tersebut diambil pada kedalaman 0-3 m dengan metode random sampling. Kemudian akan didapat nilai kalor tinggi yang dihasilkan sampel tersebut. Nilai Kalor Tinggi yang dihasilkan sampel tersebut sebesar 5,25 kkal/ton pada kedalaman 0-1 m, 5,76 kkal/ton pada kedalaman 1-2 m dan 6,31 kkal/ton pada kedalaman 2-3 m. Nilai kalor tinggi yang dihasilkan sampah combustible tersebut menunjukkan bahwa semakin rendah kedalaman sampah maka akan semakin tinggi nilai kalor yang dihasilkan dan sampah tersebut berpotensi sebagai bahan baku RDF.

  13. Monitoring Lalu Lintas Jaringan Demilitarized Zone Universitas Negeri Jakarta Menggunakan Sensor Packet Sniffer Pada PRTG Network Monitor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Ficky Duskarnaen

    2017-06-01

    Full Text Available Universitas Negeri Jakarta mendapat pemberitahuan bahwa server yang berada pada jaringan UNJ melakukan serangan ke server milik NETpilot GmbH pada layanan postfix. Sementara itu jaringan tempat server tersebut berada belum terdapat sistem yang dapat memantau lalu lintas jaringan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan monitoring lalu lintas jaringan pada jaringan Demilitarized Zone Universitas Negeri Jakarta. Penelitian yang dilakukan di Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Elektro dan Pustikom (Pusat Teknologi Informasi dan Komputer Universitas Negeri Jakarta pada bulan April sampai dengan Juni 2014 menggunakan metode eksperimen. Dari hasil monitoring tersebut diketahui terdapat server dengan alamat IP 192.168.XXX.XXX menghasilkan lalu lintas data yang sangat besar, beberapa koneksi yang berasal dari server dengan alamat IP 192.168.XXX.XXX memiliki destination port 10026 yang merupakan port default dari salah satu layanan yang diberikan oleh aplikasi postfix. Sehingga kesimpulannya, monitoring lalu lintas jaringan menggunakan sensor Packet Sniffer pada PRTG Network monitor telah dapat menghasilkan laporan lalu lintas data yang terjadi pada jaringan DMZ UNJ setiap hari dan hasil monitoring tersebut dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah yang terjadi pada jaringan.

  14. BLOB IMAGE UNTUK MENAMPILKAN FOTO PADA FORM PENDATAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN BAHASA JAVA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Suharnawi

    2012-10-01

    Full Text Available Foto merupakan kebutuhan pendataan yang mempunyai banyak manfaat. Pendataan sekarang ini bukanlah hanya berbentuk huruf dan angka saja. Penyimpanan data sudah banyak mengaplikasikan gambar, seperti pendataan foto retina dan foto wajah. Dengan tambahan informasi seperti tersebut maka akurasi data akan semakin lebih baik.Dalam pemrogram java pendataan ini dapat dilakukan dengan fasilitas GUI yang dapat digunakan dari kelompok perintah AWT (Abstract Window Toolkit ataupun Swing. Pada prinsipnya java mempunyai tampilan yang cukup bagus untuk kebutuhan pembuatatan aplikasi. Pada pembahasan ini pengelolaan foto yang ditampilkan pada form pegawai menggunakan Blob Image. Kata kunci :Blob, Foto, Form, Data.

  15. IDENTIFIKASI DISTORSI BLUR PADA GAMBAR DIGITAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irwan Prasetya Gunawan

    2012-05-01

    Full Text Available Salah satu masalah yang sering muncul dalam dunia fotografi adalah efek blur yang dapat diakibatkan baik oleh objek yang bergerak maupun gerakan kamera yang berhubungan dengan kecepatan rana (shutter speed ketika gambar akan diambil. Paper ini menyajikan sebuah metode baru yang sederhana untuk mendeteksi kemunculan distorsi blur yang tidak diinginkan pada gambar digital. Metode yang diusulkan menggunakan transformasi discrete cosine transform (DCT pada gambar yang telah mengalami distorsi dengan ukuran blok DCT yang bervariasi. Hasil dari pendeteksian ini kemudian digunakan untuk meningkatkan kualitas gambar melalui metode debluring berdasarkan korelasi pixel yang diterapkan pada area tertentu pada gambar yang mengandung distorsi blur ini. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kualitas gambar yang disempurnakan dihasilkan oleh metode debluring secara selektif menggunakan deteksi distorsi blur lokal akan lebih baik daripada yang tidak melalui proses seleksi. Dari berbagai ukuran blok yang digunakan dalam percobaan, blok berukuran 32×32 piksel menghasilkan kualitas gambar yang secara umum lebih baik. One of the problems that often arise in photography is a blurring effect that can be caused either by a moving object or camera movements that associated with the shutter speed when the picture is taken. This paper presents a simple new method for detecting the appearance of unwanted blur distortion in digital images. The proposed method uses the transformation of Discrete Cosine Transform (DCT on the image that has been distorted with varying DCT block size. The results of the detection used to improve image quality through debluring method based on pixel correlation that applied to certain areas of the image that contains this blur distortion. The experimental results show that the enhanced picture quality produced by the method of selectively debluring using a local blur distortion detection is better than not through the selection process

  16. Praksis Pembelajaran Kewirausahaan pada Unit Produksi Jasa Boga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tuatul Mahfud

    2013-01-01

    Full Text Available Abstrak: Praksis pembelajaran kewirausahaan pada unit produksi jasa boga. Penelitian bertujuan menemukan konsepsi guru tentang pembelajaran kewirausahaan, kompetensi kewirausahaan yang dikembangkan pada unit produksi sekolah dalam bidang jasa boga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi kasus. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, ketua program studi, kepala unit produksi, dan siswa. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dan dianalisis menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, data display, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1 belajar kewirausahaan memerlukan kegiatan nyata (hands-on dengan melibatkan siswa pada kegiatan usaha yang nyata dalam unit produksi; (2 kompetensi kewirausahaan dikembangkan melalui unit produksi adalah: pengetahuan tentang kewirausahaan melalui pengetahuan diri dan pengetahuan praktis; sikap kewirausahaan meliputi etos kerja, disiplin, kemandirian, dan kreativitas, keterampilan berkomunikasi, keterampilan konseptual, keterampilan pengambilan keputusan, keterampilan mengatur waktu, keterampilan kepemimpinan. Model pembelajaran kewirausahaan yang dikembangkan melalui unit produksi adalah: produksi luar dan produksi dalam, dan kantin mobil. Evaluasi dan monitoring dilakukan melalui dua cara, dengan monitoring kinerja dan produk. Kata Kunci: pembelajaran, entrepreneurship, unit produksi

  17. APLIKASI PEMBELAJARAN PANCA INDRA PADA MANUSIA BERBASIS ANDROID

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abu Yazid Bustomi

    2010-02-01

    Full Text Available Pengembangan teknologi multimedia telah menjanjikan potensi besar dalam merubah cara seorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainya. Multimedia juga membuka peluang bagi pendidikan untuk mengembangkan teknik pembelajaran. Sumber informasi tidak lagi terfokus pada pembelajaran konvesional seperti teks dari buku, tetapi lebih luas dari itu. Minimnya alat bantu dan alat peraga di sekolah membuat kesulitan tersendiri bagi guru kelas sehingga membuat para siswa kurang kurang berkonsentrasi dan memahami apa yang sedang di terangkan oleh guru tentang mata pelajaran tersebut.Tujuan dari pembuatan aplikasi pembelajaran ini adalah sebagai media tambahan pembelajaran IPA Sub Bab panca indra manusia kelas 5 di SDN Pruwatan 03 yang di buat menggunakan software Adobe Flash Professional CS6.Metode pengambilan data dari skripsi ini menggunakan 3 (metode yaitu wawan cara, observasi, dokumentasi. Metode pengembangan sistem yang di gunakan pada penelitian ini adalah model Multimedia Development Life Cycle (MDLC.Dari hasil penelitian ini berupa aplikasi pembelajaran panca indra pada manusia berbasis android dilakukan pengetesan penerimaan dengan metode kuisioner. Dan aplikasi ini layak di gunakan sebagai media pembelajaran.

  18. PENERAPAN STRATEGI PERMAINAN CATALISTING YANG BERORIENTASI PADA KECERDASAN LINGUISTIK (PC-KL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS ESAI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nofiyanti Nofiyanti

    2018-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan hasil menulis esai antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen melalui strategi permainan catalisting yang berorientasi pada kecerdasan linguistik pada mahasiswa tingkat III di STKIP Siliwangi Bandung. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen (Quasi Experimental Design dengan menggunakan bentuk nonequivalent control group design. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, angket dan tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi permainan catalisting yang berorientasi pada kecerdasan linguistik pada mahasiswa tingkat III di STKIP Siliwangi Bandung terbukti efektif, baik dari segi pembelajaran maupun proses pembelajaran. Secara rinci dijelaskan sebagai berikut, (1 Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 76,39 sedangkan kelas kontrol nilai rata-ratanya adalah 70,31. Hasil uji statistik menunjukan nilai signifikasi pada uji independent t test nilai sig. 0, 03 < 0,05 maka ada perbedaan di antara nilai kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Dengan kata lain Ho ditolak, Ha diterima. Maka dapat disimpulkan adanya perbedaan yang signifikan pada hasil belajar menuls esai antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. (2 Hasil respons tanggapan mahasiswa terhadap penggunaan strategi permainan catalisting yang berorientasi pada kecerdasan linguistik dalam pembelajaran menulis esai menunjukkan respons yang baik, yaitu sebanyak 91,81% (32 mahasiswa memberikan respons positif sedangkan 8,19% (3 mahasiswa memberikan respons negatif. (3 pembelajaran menulis esai dengan strategi PC-KL lebih menyenangkan dan memudahkan mahasiswa dalam mencari ide sebuah tulisan. Kata kunci: Strategi catalisting, kecerdasan linguistik, pembelajaran, menulis esai

  19. PENGENDALIAN KUALITAS PADA RANTAI PASOK SAYURAN SELADA DENGAN TEKNIK BUDIDAYA HIDROPONIK NFT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fristy Yuanita

    2017-07-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian mengenai pengendalian kualitas pada rantai pasok sayuran selada NFT (Nutrient Film Technique adalah untuk melihat kinerja pelaku yang ada dalam rantai pasok sebagai upaya dalam pengendalian kualitas produk dalam bisnis pertanian. Penelitian dilakukan pada PT. Momenta Agrikultura “Amazing Farm” yang berlokasi di Desa Cikahuripan Kampung Cisaroni RT 002/008, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Indonesia. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kualitatif didukung data kuantitatif dengan teknik penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan utama adalah kontrak yang tidak memadai serta penanganan yang kasar disebabkan kurangnya pengawasan dan evaluasi kinerja secara rutin, serta pengendalian kualitas proses produksi pada rantai pasok selada dilakukan oleh pemasok dan PT Momenta Agrikultura “Amazing Farm”. Kinerja PT Momenta Agrikultura “Amazing Farm” mendekati empat sigma, yang mana merupakan standar industri Amerika dan melebihi standar kebanyakan industri di Indonesia. Tindakan pada perbaikan dan pengendalian yang diusulkan yaitu pembenahan kontrak, pembagian informasi, perbaikan metode kerja dan mengu-rangi resiko penurunan kualitas dengan Standard Operating Procedure (SOP pada Packing House agar lebih steril, efektif, dan efisien.

  20. PEMANFAATAN SENYAWA BIOAKTIF DARI EKSTRAK KULIT BATANG Artocarpus sp SEBAGAI INHIBITOR TIROSINASE PADA PIGMENTASI KULIT

    OpenAIRE

    Florentina Maria Titin Supriyanti

    2009-01-01

    Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan senyawa bioaktif dari ekstrak kulit batang Artocarpus sp sebagai inhibitor tirosinase pada pigmentasi kulit. Pada penelitian ini digunakan tiga jenis Artocarpus, yaitu A. heterophyllus (nangka), A. altilis (sukun) dan A. communis (kluwih). Kajian difokuskan pada penentuan jenis Artocarpus apakah yang potensial dalam menginhibisi reaksi tirosinase, serta pelarut organik apakah yang mampu mengekstrak senyawa bioaktif tersebut secara optimum. Metode...

  1. Analisis Elektron Beam Profile Constancy pada Pesawat Linac

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Guritna

    2018-02-01

    Full Text Available Radioterapi adalah pengobatan penyakit terutama tumor atau kanker ganas dengan menggunakan radiasi elektromagnetik (Sinar-X dan Gamma dan radiasi partikel (elektron, proton, dan neutron. Salah satu alat radioterapi modern yang digunakan dalam pengobatan penyakit kanker adalah linear accelerator (linac. Alat radioterapi ini menghasilkan elektron dan sinar-X (foton yang dibangkitkan oleh generator dan mempunyai energi yang bervariasi. Dalam penelitian profil dosis, digunakan pesawat liner accelerator (linac Siemens Primus berkas elektron 5 MeV dengan luas lapangan radiasi berkisar dari 5×5 cm2 sampai 25×25 cm2. Pengukuran profil dosis dilakukan dengan menggunakan water phantom,  detektor farmer chamber dan condenser chamber yang dilengkapi dengan  computer control units (CCU serta dilakukan untuk arah crossline dan inline pada kedalaman Dmax dan kedalaman tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil berkas sinar elektron energi 5 MeV pada kedalaman tertentu dan Dmax dengan variasi luas lapangan 5×5 cm2, 10×10 cm2, 15×15 cm2, 20×20 cm2, 25×25 cm2. Hasil analisis profil dosis pada berkas elektron 5 MeV menunjukkan bahwa lapangan 5×5 cm2 memiliki nilai flatness yang cukup besar sehingga dalam kalibrasi maupun terapi radiasi perlu diperhatikan penggunaan  luas lapangan tersebut. Dalam penelitian ini juga didapatkan bahwa nilai flatness paling ideal (nilai flatness rendah terjadi pada lapangan 15×15 cm2. Sehingga ada luas lapangan lain yang bisa digunakan untuk treatment maupun kalibrasi selain 10×10 cm2 yaitu 15×15 cm2 yang memiliki nilai flatness rendah.

  2. PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN GIZI UNTUK MENCEGAH FOODBORNE DESEASES PADA PENJUAL MAKANAN JAJANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ai Nurhayati

    2015-08-01

    Full Text Available Mahasiswa pada umumnya menghabiskan waktunya sebagian besar di kampus, sehingga harus memenuhi kebutuhan melalui makanan jajanan di kantin lingkungan kampus. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan pendidikan gizi tentang sanitasi hygiene bagi penjual makanan jajanan di lingkungan kampus berdasarkan analisis perilaku personal hygiene sanitasi dalam penanganan (food handling practise makanan jajanan di kantin lingkungan kampus mulai penyiapan bahan, pengolahan, penyajian makanan dan minuman kepada konsumen serta peralatan yang digunakan untuk mencegah foodborne deseases. Desain penelitian tahap pertama digunakan Deskriptif. Pengambilan data menggunakan tes dan pedoman observasi, dengan metode wawancara dan pengamatan. Objek penelitian adalah para penjual makanan jajanan di kantin dalam lingkungan kampus UPI. Tehnik sampling dengan menggunakan sampel total sehingga sampel adalah seluruh penjual makanan jajanan yang ada di dalam lingkungan kampus UPI. Analisis hasil penelitian dilakukan secara deskriptif dalam bentuk tabulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan penjual makanan berada pada kategori yang baik, sedangkan sikap personal hygiene berada pada kategori cukup baik, dan perilaku personal hygiene berada pada kategori cukup baik.

  3. Pembuatan Aplikasi Pengembangan Sistem Pengawasan Kepatuhan Berbasis Web Pada Perusahaan Kontraktor Pertambangan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Talitha Almira

    2016-01-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat memungkinkan suatu data atau informasi dapat disimpan dan diperoleh dengan mudah dan cepat. Dari segi ukuran data, juga dapat dilakukan dalam skala yang besar. Bagi perusahaan bisnis, manfaat teknologi informasi ini umumnya di gunakan untuk mencatat, mengolah dan menyajikan data transaksi berdasarkan proses bisnis yang dijalankannya. Perancangan aplikasi system pengawasan kepatuhan pada penelitian ini bertujuan untuk merancang system pengawasan kepatuhan sebagai sarana untuk mengawasi tingkat kepatuhan perusahaan kontraktor pertambangan terhadap peraturan yang berlaku. Aplikasi ini berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman C# dan basisdata SQL Server Local Database. Dalam melakukan penelitian ini, aplikasi dibangun dengan metode pengembangan perangkat lunak Rapid Application Development (RAD. Pengujian yang dilakukan pada aplikasi adalah dengan menggunakan metode whitebox. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada aplikasi sistem pengawasan kepatuhan berbasis website, aplikasi sudah mampu berjalan dengan cukup baik. Hasil pengujian menunjukkan berbagai fitur yang ada pada aplikasi ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

  4. Model Bisnis Pada Monopole Coffee Lab Menggunakan Business Model Canvas

    OpenAIRE

    Sutandyo, Eduardo Christian

    2017-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Business Model Canvas (BMC) saat ini dan membuat BMC yang lebih baik pada Monopole Coffee Lab yang bergerak di bisnis coffee shop. Analisis yang dilakukan pada 9 elemen BMC yang terdiri dari Customer Segment, Value Proposition, Channels, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partnership, dan Cost Structure. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggun...

  5. Analisa Perilaku Arah Kendaraan dengan Variasi Posisi Titik Berat, Sudut Belok dan Kecepatan Pada Mobil Formula Sapuangin Speed 3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tjahyadi Rizky Pradana

    2017-01-01

    Full Text Available Pada tahun 2015, ITS Team Sapuangin untuk ketiga kalinya mengikuti lomba Student Formula Japan yang diadakan oleh Japan Society of Automotive Enginee (JSAE. Target Team Sapuangin yaitu menjuarai skid-pad. Namun kenyataannya ITS Team Sapuangin hanya mampu menyelesaikan skid-pad dengan waktu 5,73 detik. Pada perlombaan ini, TU Graz adalah tim yang berhasil menjuarai perlombaan skid-pad ini dengan waktu 5,03 detik. Kendala yang dialami Sapuangin Speed 3 adalah sulit dikendalikan dan mengalami understeer maupun oversteer. Permasalahan ini akan dicoba dianalisa penyebabnya agar pada tahun berikutnya mobil Sapuangin Speed 4 bisa tampil dengan baik. Dalam tugas akhir ini, dilakukan analisa tentang perilaku arah kendaraan pada mobil formula Sapuangin Speed 3 dengan variasi posisi titik berat dan kecepatan di lintasan skid pad. Pada awalnya, menentukan posisi titik berat untuk dianalisa, kemudian menghitung gaya-gaya yang terjadi pada ban yang mampu mempengaruhi perilaku arah pada kendaraan, lalu divariasikan dengan kecepatan tertentu hingga mampu memperoleh waktu yang optimal. Sedangkan pada steering system yaitu meneliti sudut belok agar mencapai kondisi ideal (Ackermann. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh posisi titik berat yang optimal yaitu tepat ditengah (50% : 50% dengan Kus 0,0678 pada radius 8,982 m. Kemudian dari analisa skid kendaraan mengalami oversteer pada yaw rate sebesar 2,2677. Dari analisa steering Pengaturan steering pada Sapuangin Speed 3, settingan yang cocok yaitu menggunakan settingan bawah. Karena mobil Sapuangin Speed 3 cenderung mengalami understeer, namun mobil Sapuangin Speed 3 mengalami oversteer akibat yaw rate settingan atas merupakan settingan terbaik karena untuk mengatasi oversteer yang berlebih.

  6. Rancang Bangun Auto Switch PID pada Sistem ILFM (In Line Flash Mixing Untuk Proses Netralisasi pH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hariadi Kurniawan

    2013-09-01

    Full Text Available Perubahan nilai pH larutan asam terhadap penambahan larutan basa memiliki sifat nonlinier. Pada umumnya pengendalian PID digunakan pada proses yang linier. Namun demikian, pada pengendalian pH yang merupakan proses nonlinier  ini akan diterapkan auto switch PID sebagai solusinya. Sistem ILFM merupakan  pengembangan dari sistem CSTR (Continous Stirred Tank Reactor yang mengasumsikan reaksi asam-basa terjadi secara cepat. Pada sistem ILFM laju aliran asam dibuat konstan sedangkan laju aliran basa dapat dikontrol. Pompa DC 12V digunakan untuk mengalirkan larutan asam dan basa. Alat ukur pH yang digunakan adalah pH meter YK-2001PH. Software LabVIEW digunakan sebagai penanaman algoritma autoswitch PID dan HMI pada tugas akhir ini. Auto switch PID akan bekerja sesuai dengan daerah linier yang telah dibagi. Daerah linier tersebut didapatkan berdasarkan hasil kurva eksperimen titrasi larutan CH3COOH 0,1M, 16,25ml dengan NaOH 0,1M, 20 ml.  Terdapat tiga daerah linier pada kurva titrasi, yaitu 3,5≤pH≤6,21, 6,22≤pH≤10,73 dan 10,74≤pH≤11,9. Pada uji closed loop,untuk setpoint pH5 didapatkan nilai karateristik respon maximum overshoot sebesar 19,6 %,Ess (error steady state sebesar 0,04% dan Ts (Time Settling sebesar 6s. Pada uji setpoint 6 didapatkan maximum overshoot 3,3%, Ess 3% dan Ts 13s. Pada uji nilai setpoint pH 11 didapatkan maximum overshoot sebesar 6 %,Ess sebesar 2,7% dan Ts sebesar 20s. Pada tracking turun nilai setpoint pH 11-5 didapatkan maximum overshoot 1,6%,Ess sebesar  1% dan Ts sebesar 8s. Pada daerah linier 2 tidak dapat tercapainya SP yang diinginkan. Hal ini dikarenakan daerah linier 2 adalah  daerah kritis dengan penambahan 1ml/s akan mengubah nilai pH menjadi 2 kali semula sedangkan resolusi pompa melibihi dari 1mL/s.

  7. PERANCANGAN KANAL KOMUNIKASI PADA TRANSACTION LEVEL MODELING DALAM PERANCANGAN EMBEDDED SYSTEM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maman Abdurohman

    2012-05-01

    Full Text Available Pada embedded system terdapat dua bagian penting yaitu komponen komputasi (register dan komponen komunikasi. Komponen komunikasi menjadi perhatian penting pada mekanisme pemodelan level transaksi (Transaction Level Modeling, TLM. Kanal komunikasi adalah komponen untuk transaksi antar register. Fokus pembahasan TLM adalah perancangan kanal yang dapat mengakomodasi untuk peningkatan level transaksi. Kanal (channel adalah implementasi bus untuk komunikasi antar komponen pada embedded system. Hal ini adalah kunci penting untuk mencapai impelementasi TLM untuk meningkatkan efisiensi pemodelan. Pada paper ini diusulkan beberapa definisi rancangan kanal sebagai implementasi TLM untuk perancangan embedded system. Hasilnya menunjukan bahwa rancangan kanal dapat berjalan sebagai bus untuk transaksi pada TLM. Paper ini menggunakan SystemC sebagai bahasa pemodelan. On embedded systems, there are two important parts: computational components (registers and communication components. Communication component becomes an important attention on the mechanism of transaction level modeling (TLM. Communication channel is a component for transactions between registers. The focus of TLM is the design of the channel that could accommodate for the increased level of transactions. Channel is the implementation of the bus for communication between components in embedded systems. This is an important key to achieve the implementation of TLM to improve the efficiency of modeling. This paper proposed a definition of the channel design as the implementation of TLM for embedded systems design. The result shows that the design of the channel can run as a bus for transactions on the TLM. This paper uses SystemC as modeling language.

  8. Studi Pemanfaatan Limbah Padat dari Perkebunan Kelapa Sawit pada PLTU 6 MW di Bangka Belitung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harris Harris

    2013-03-01

    Full Text Available Limbah padat dari perkebunan kelapa sawit berupa cangkang dan fibre dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pada PLTU. Cangkang memiliki kandungan energi sebesar 4115 kkal/kg dan fibre sebesar 3500 kkal/kg. Cangkang dan fibre dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada PLTU 6 MW, yang digunakan untuk memanaskan air didalam boiler sehingga menghasilkan temperatur uap dan tekanan uap yang mampu memutar turbin uap. Turbin uap berfungsi sebagai prime mover untuk memutar generator sehingga menghasilkan output berupa daya listrik. Pada saat menggunakan bahan bakar cangkang PLTU 6 MW menghasilkan ouput rata – rata sebesar 4.8 MW/hr dan dalam 1 MW output membutuhkan 1.02 ton cangkang dan pada saat menggunakan bahan bakar fibre PLTU 6 MW menghasilkan output rata – rata 2.3 MW/hr dan dalam 1 MW output membutuhkan 1.83 ton fibre. Karena lebih optimal dalam pengoperasian serta maksimalnya output yang dihasilkan dari bahan bakar cangkang, maka efisiensinya pun lebih baik. Efisiensi PLTU 6 MW pada saat menggunakan bahan bakar cangkang sebesar 20.5 % dan efisiensi PLTU 6 MW dari bahan bakar fibre 13 %. Oleh karena itu bahan bakar cangkang merupakan bahan bakar utama yang digunakan pada PLTU 6 MW.

  9. Analisa Arc Flash Pada Sistem Kelistrikan Di PT. Wilmar Nabati Indonesia, Gresik – Jawa Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aditya Aji Nugroho

    2017-03-01

    Full Text Available Studi untuk mengetahui besar busur api yang dihasilkan pada masing-masing switchgear perlu dilakukan untuk mengklasifikasikan kategori energi busur api yang terjadi serta kaitannya dengan PPE (Personal Protective Equipment yang harus dikenakan pekerja sebagai langkah pencegahan agar terhindar dari jatuhnya korban jiwa. Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan insiden energi arc flash sesuai standar IEEE 1584-2002 serta pengklasifikasian kategori dan alat perlindungan diri yang tepat agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pekerja sehingga dapat bekerja secara optimal. Studi ini akan coba diterapkan pada sistem kelistrikan di PT. Wilmar Nabati Indonesia, Gresik – Jawa Timur mengingat pentingnya perusahaan tersebut mengamankan peralatan serta pekerjanya dari insiden energy arc flash. Hasil yang didapat pada tugas akhir ini adalah pada tipikal 1 nilai insiden energinya mengalami peningkatan yaitu dari 1.988 cal/cm2 menjadi 8.66 cal/cm2, pada tipikal 2 nilai insiden energi tertinggi 19.596 cal/cm2 turun menjadi 6.00 cal/cm2, pada tipikal 3 nilai insiden energi nya mengalami peningkatan yaitu dari 19.596 cal/cm2 menjadi 36.52 cal/cm2 kenaikan ini disebabkan karena terjadi kesalahan koordinasi rele.

  10. SISTEM IDENTIFIKASI BEBAN ANGKUTAN BARANG YANG TERINTEGRASI PADA JEMBATAN TIMBANG MENGGUNAKAN KARTU RFID

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gilang Dhimas Yurista Nugraha

    2018-10-01

    Full Text Available Semakin tingginya distribusi barang dari satu tempat ke tempat lain menyebabkan banyak armada angkutan barang yang mengangkut muatan melebihi beban tonase yang diizinkan. Akibatnya pengawasan kontrol muatan angkutan barang pada jembatan timbang kurang optimal karena masih melakukan pencatatan muatan secara manual. Pencatatan secara manual ini berdampak pada kemacetan yang panjang di sekitar jembatan timbang, sehingga mengganggu lalu lintas, pemalsuan data yang mendorong adanya pugutan liar, dan mengakibatkan jalanan cepat rusak karena jalan yang dilewati oleh truk-truk tersebut tidak sesuai standar. Menurut hasil survei The Asia Fundation, truk-truk yang beroperasi sepanjang sembilan rute survei pada umumnya kelebihan muatan sebesar 45% atau 4 ton di atas berat beban maksimal yang mendapatkan izin dari pihak jembatan timbang. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak negatif yang timbul, maka perlu dilakukan penelitian yang memberikan solusi berbasis teknologi. Sistem identifikasi beban angkut barang yang terintegrasi pada jembatan timbang menggunakan kartu RFID ini mengidentifikasi beban truk dengan memasang kartu RFID di bagian truk dan scanner di jembatan timbang sehingga truk dan beban truk dapat diidentifikasi secara otomatis. Hasil data akan diolah pada mikrokontroler yang kemudian mendapat status yang dikirim melalui SMS kontroler.

  11. Implementasi Encoder dan Decoder Cyclic Redundancy Check Pada TMS320C6416T

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Grace Natalia

    2014-03-01

    Full Text Available CRC merupakan metode yang paling populer digunakan saat ini karena kemampuanya paling baik dalam mendeteksi error. Pada Tugas Akhir ini memaparkan bagaimana CRC diimplementasikan pada TMS320C6416T. Evaluasi yang akan diteliti yaitu kinerja proses encoder dan decoder CRC sebagai fungsi Eb/No dari error per blok melalui kanal ideal AWGN  dengan modulasi BPSK serta melihat seberapa besar kemampuan CRC dalam mendeteksi kesalahan. Pengujian yang dilakukan melalui simulink matlab dan implementasi secara real ke dalam TMS320C6416T.  Adapun kode CRC yang dipilih yaitu CRC-8 dan CRC-16 dimana pada implementasi pada TMS dilakukan pengiriman sebesar 100.000 bit dalam 12.500 frame.  Hasil pengujian yang diperoleh yaitu jumlah error yang dideteksi pada CRC-8 rata-rata jumlah error adalah 2.750 frame dan rata-rata jumlah error bit informasi  1.957 bit. Sedangkan untuk CRC-16  rata-rata jumlah error adalah 3.520 frame dan rata-rata jumlah error per bit informasi yaitu 1.971 bit. Dari pengujian membuktikan bahwa kemampuan CRC-16 dalam menjaga keamanan data bit informasi jauh lebih baik dibandingkan dengan CRC-8.

  12. PELATIHAN MANAJEMEN DIRI UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kondang Budiyani

    2011-02-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan manajemen diri dapat meningkatkan kepatuhan diet pada penderita diabetes melitus tipe II. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan kepatuhan diet antara pretest dan post test. Kepatuhan diet lebih tinggi pada saat post test. Subjek penelitian sebanyak 3 orang. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design dan rancangan eksperimen the one group pretest-posttest design. Analisis data menggunakan pemeriksaan visual (visual inspection. Hasil menunjukan (1 apabila dibandingkan dengan sebelum pelatihan manajemen diri maka ada peningkatan skor kepatuhan diet pada saat pelatihan manajemen diri dan sesudah pelatihan manajemen diri. Skor kepatuhan diet yang paling tinggi adalah pada saat pelatihan manajemen diri, (2 Apabila dibandingkan dengan sebelum pelatihan manajemen diri maka ada peningkatan skor manajemen diri sesudah pelatihan manajemen diri Kata kunci : kepatuhan diet, pelatihan manajemen diri, penderita diabetes melitus tipe II

  13. Determinan Stres pada Pegawai Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Besral Besral

    2015-04-01

    Full Text Available Kejadian stres pada pelbagai kelompok di Indonesia cukup tinggi dan belum banyak diketahui determinannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan stres pada pegawai Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI. Penelitian potong lintang ini dilakukan pada tahun 2013 terhadap 230 pegawai sekretariat jenderal yang dipilih secara acak. Analisis statistik menggunakan regresi logistik ganda. Responden dikatakan stres jika memiliki skor 28 atau lebih dengan menggunakan 17 pertanyaan terkait personal stress inventory. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi stres sebesar 79% dan determinan stres adalah obesitas, usia, jabatan, suku, pendidikan, dan aktivitas fisik. Risiko stres lebih tinggi pada pegawai yang obesitas (ORadj = 1,9, pegawai berusia di bawah 40 tahun (ORadj = 2,1, suku Sunda (ORadj = 3,1, menduduki jabatan struktural (ORadj = 2,3, pegawai yang berpendidikan SMA atau D3 (ORadj = 2,8, dan pegawai perempuan yang kurang aktivitas fisik (ORadj = 8,2. Disimpulkan bahwa determinan stres sangat bergantung pada beban kerja dan karakteristik individu, risiko stres sangat tinggi terdapat pada pegawai perempuan yang kurang aktivitas fisik. Disarankan agar Kemenkes melakukan promosi kesehatan tentang hidup sehat dan pencegahan stres kepada seluruh pegawai, melakukan rekreasi bersama secara berkala, melaksanakan olahraga rutin setiap hari Jumat pagi di pusat kebugaran Kemenkes untuk menurunkan obesitas dan stres. Determinants of Stress among Civil Servants at Health Ministry of Indonesia The prevalence of stress on various groups in Indonesia is quite high and has not been known their determinants. This study aimed to find out determinants of stress among civil servants at the Health Ministry of Republic of Indonesia. This cross sectional study was conducted in 2013 toward 230 secretariat general civil servants selected randomly. Analysis of statistic used multiple logistic regression. Respondents were considered stress if they

  14. SERUM METHYLMALONIC ACID DAN HOMOCYSTEIN DALAM MENDIAGNOSIS ANEMIA MEGALOBLASTIK AKIBAT DEFISIENSI KOBALAMIN DAN FOLAT PADA TRAVEL MEDICINE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Gian Indra Rahayuda

    2014-09-01

    Full Text Available Anemia adalah salah satu masalah kesehatan global yang utama, terutama pada negara-negara berkembang.Anemia adalah kondisi dimana massa sel darah merah dan/atau massa hemoglobin yang beredar dalam tubuh menurun hingga dibawah kadar normal sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dalam menyediakan oksigen untuk jaringan tubuh. Salah satu jenis yang banyak ditemukan adalah anemia megaloblastik.Anemia megaloblastik paling banyak disebabkan oleh kekurangan vitamin B12(kobalamin dan folat.Salah satu penyebab anemia defisiensi kobalamin dan folat adalah tropical sprue.Anemia defisiensi kobalamin dan asam folat memberikan gambaran yang serupa namun pada defisiensi kobalamin terdapat gejala neuropati.Batas normal serum folat antara 3-15 ng/mL.Folat eritrosit batas normalnya dari 150 – 600 ng/mL.Pada defisiensi kobalamin, serum kobalamin menurun di bawah cut off point100pg/mL (normalnya 100- 400pg/mL.Pemeriksaan lain seperti homocystein, methylmalonic acid, atau formioglutamic acid(FIGLU yang meningkat pada urin dapat memastikan diagnosis defisiensi kobalamindan asam folat. Belum ada konsensus mengenai cut off point Homocystein dan MMA. Homocysteine telah dianggap meningkat bila kadarnya di atas 12-14 µmol/L pada wanita dan di atas 14-15 µmol/L. Menurut penelitian yang dilakukan Robert et al pada kasus defisiensi kobalamin, kadar serum tHcy> 15.0 µmol/L.Kebanyakan penelitian menganggap peningkatan MMA pada defisiensi kobalamin adalah >0.28 µmol/L, tapi cut off point yang beredar bervariasi antara 0.21-0.48 µmol/L.Kadar MMA meningkat dalam serumdan urin pada defisiensi kobalamin, sedangkan pada defisiensi folat MMA normal.

  15. BENTUK PERILAKU SIBLING RIVALRY PADA ANAK KEMBAR BERDASARKAN PENGASUHAN ORANGTUA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herdian Herdian

    2014-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk perilaku sibling rivalry pada anak kembar berdasarkan pengasuhan orangtua yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang pengambilan datanya menggunakan wawancara serta observasi.Subjek penelitiannya adalah 4 pasang anak kembar dan 8 orang terdekat dengan subjek.Validitas data menggunakan teknik triangulasi data dengan sumber, yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat berbeda.Analisis data dilakukan dengan bentuk interaktif.Temuan penelitiannya adalah, perilaku sibling rivalry terjadi karena perlakuan orangtua yang berbeda pada masing-masing anak kembar, selain itu dikarenakan cara orangtua dalam memperlakukan anak dalam menangani konflik yang terjadi pada anak kembar. Terdapat dua subjek yang mendapatkan perlakuan yang berbeda ketika berkelahi yaitu dengan membela salah satu anak kembar dikarenakan posisinya sebagai adik.Perlakuan yang berbeda lainnya terlihat pada salah satu subjek yaitu dengan memberikan uang saku yang berbeda. Penyebab sibling rivalry pada anak kembar lainnya hanya disebabkan oleh rebutan barang, baju yang tertukar serta pemberian barang oleh lingkungan sosial yang masing-masing subjek tidak mendapatkan barang yang sama. Bentuk perilaku sibling rivalry yangterjadi terbagi menjadi tiga aspek yaitu fisik, psikis, dan sosial.Aspek fisik bentuk perilakunya yaitu memukul, menendang, mencakar, menjambak, mencubit, dan meninju tembok.Aspek psikis bentuk perilakunya yaitu menangis, cemburu, rewel, iri, sebal, marah, dan usaha mencari perhatian dengan bersandar ke ibu serta berhias.Aspek sosial bentuk perilakunya yaitu mengganggu, mengejek dan bertengkar.Dari hasil tersebut dapat dikategorikan berdasarkan jenis kelamin, laki-laki yaitu meninju tembok, sedangkan perempuan menjambak, mencubit, usaha untuk mencari perhatian dengan bersandar ke ibu serta berhias. Kata kunci : Sibling Rivalry

  16. GAMBARAN CEMARAN JAMUR PADA KOSMETIK BEDAK BAYI DAN BAYANGAN MATA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mariana Raini

    2012-10-01

    Full Text Available Kosmetik merupakan komoditi yang digunakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Salah satu penyebab kerusakan kosmetik adalah pencemaran mikroba baik jamur maupun bakteri. Pencemaran dapat berasal dari air, bahan baku yang digunakan, serta ruangan tempat pembuatan. Di pasaran kemungkinan terkait terhadap kondisi tempat penyimpanan dan kemasan yang tidak memadai dari kosmetik itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan jenis jamur yang sering terdapat di udara yang dapat mencemari kosmetik bedak bayi dan bayangan mata.Hasil penghitungan jumlah jamur pada bedak bayi yang diambil dari pabrik didapat 2 sampel (20% tidak memenuhi syarat jumlah jamur dan keduanya adalah Penicillium sp. sedangkan pada bedak bayi yang diambil dari pasar didapat 3 (30% sampel tidak memenuhi syarat jumlah jamur, 1 sampel (10% mengandung Aspergillus sp., 2 sampel (20%mengandung jenis jamur di luar 6 jamur yang diuji. Hasil penghitungan jumlah jamur pada bayangan mata yang diambil dari pabrik didapat 5 sampel (26,3% tidak memenuhi syarat jumlah jamur, 4 sampel (21,1% mengandung jenis jamur Penicillium sp. dan 1 sampel (5,26% mengandung Aspergillus sp.. Hasil penghitungan jumlah jamur pada bayangan mata yang didapat dari pasar didapat 1 sampel (5,26% mengandung jamur di luar 6 jamur yang diidentifikasi. 

  17. Mendengkur pada Anak: kapan waktu yang tepat untuk dilakukan tonsiloadenoidektomi?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Supriyatno

    2016-10-01

    Full Text Available Mendengkur atau mengorok adalah suara nyaring yang keluar dari saluran respiratori atas sebagai hasil getaran palatum molle dan uvula. Mendengkur bukanlah suatu diagnosis, melainkan gejala yang harus dicari diagnosisnya. Mendengkur perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan masalah respiratori di kemudian hari, dan terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu occasional snoring dan habitual snoring. Spektrum mendengkur terdiri dari ringan hingga berat, yaitu primary snoring, upper airway resistance syndrome, obstructive hypoventilation, dan obstructive sleep apnea syndrome (OSAS. Pemeriksaan baku emas untuk membedakan spektrum mendengkur tersebut adalah polisomnografi (PSG, namun pemeriksaan ini belum merata di seluruh daerah. Sebagai alternatif, pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah poligrafi, pulse-oximetri, rekaman video, dan tape recorder. Faktor risiko utama OSAS pada anak adalah hipertrofi tonsil dan/atau adenoid, dengan demikian kecenderungan tata laksana saat ini adalah tonsiloadenoidektomi (TA. Sebelum tindakan TA, kortikosteroid intranasal, selama 4-8 minggu, dapat diberikan untuk menurunkan ukuran tonsil dan/atau adenoid. Indikasi TA adalah OSAS sedang dan berat pada anak, tonsilitis akut yang berulang, abses peritonsil, dan tersangka keganasan. Pada daerah dengan fasilitas terbatas, TA dapat dipertimbangkan pada habitual snoring yang tidak respons dengan pemberian kortikosteroid intranasal selama 8 minggu. Setelah dilakukan TA, pemantauan lebih lanjut perlu dilakukan untuk melihat proses catch up terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak

  18. IMPLEMESTASI E-KRS PADA PROGRAM STUDI D4 TEKNIK INFORMATIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chairul Fikri Ramadhan

    2016-08-01

    Full Text Available Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, komputer telah digunakan untuk berbagai keperluan dan menjadi bagian yang sangat penting untuk menunjang aktifitas maupun pekerjaan dalam segala hal. Pemanfaatan atau pengembangan sistem komputer ini sangat membantu pekerjaan seseorang termasuk dalam kegiatan akademik. Termasuk pula perguruan tinggi Politeknik Harapan Bersama Tegal, khususnya Program Studi D4 Teknik Informatika. Pada setiap perguruan tinggi tentunya memiliki system pengisian KRS sebagai syarat untuk mengambil matakuliah yang akan ditempuh disemester depan. Namun banyak perguruan tinggi yang masih menggunakan sistem pengisian KRS dengan cara manual termasuk pada Program Studi D4 Teknik Informatika Politeknik Harapan Bersama Tegal.Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan perencanaan sebagai langkah awal, menganalisis data yang diperlukan, merancang sistem yang ada menggunakan UML, serta penerapannya untuk mengimplementasikan  sebuah sistem E-KRS pada program studi D4 Teknik Informatika dengan tujuan untuk menghasilkan sebuah aplikasi E-KRS pada Program Studi D4 Teknik Informatika sehingga mempermudah mahasiswa dalam mengisi formulir KRS secara online. Sistem dirancang dan dibangun dengan menggunakan teknologi PHP serta Framework Code Igniter, Xampp sebagai web server, MySql sebagai database server. Dan Adobe Dreamweaver sebagai editor. Kata kunci: Tegal, E-KRS, Program Studi D4 Teknik Informatika

  19. PRESENTASI DIRI PEKERJA RUMAH TANGGA PADA SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nuria Astagini

    2016-08-01

    Full Text Available Abstrak Pengguna situs jejaring sosial Facebook kini sudah merambah berbagai kalangan, mulai dari pemimpin negara, hingga para pekerja rumah tangga (PRT. Meski sering diasosiasikan sebagai kalangan kelas bawah, para pekerja rumah tangga  ini merupakan pengguna aktif situs jejaring sosial. Melalui metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam kepada informan yang berprofesi sebagai pekerja rumah tangga; diketahui bahwa mereka menggunakan situs jejaring sosial Facebook karena Facebook telah menjadi pengganti sahabat atau teman dekat yang mereka miliki di dunia nyata. Oleh karena itu penting bagi informan untuk menampilkan diri secara berbeda pada halaman profil Facebook mereka. Kedua informan mempresentasikan diri pada situs jejaring sosial ini sesuai dengan peran, naskah dan kostum mereka masing-masing.  Hal ini terlihat melalui berbagai konten yang mereka unggah, interaksi yang terjalin melalui halaman profil dan foto-foto yag ditampilkan pada profil mereka. Adapun terkait dengan profesi mereka sebagai PRT, keduanya sama-sama melemahkan stigma negatif dengan tidak mengasosiasikan profil mereka dengan profesi sebagai pekerja rumah tangga. Keberhasilan pengelolaan kesan pada panggung depan dinilai melalui tanda suka (like dan komentar positif yang diberikan audience kepada informan. Bagi informan kedua hal ini merupakan bentuk perhatian dan penerimaan yang diberikan kepada mereka Kata kunci:Pekerja Rumah Tangga, Domestik, Facebook, Situs Jejaring Sosial, Presentasi Diri, Dramaturgi

  20. PROFIL PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA PADA MATERI KEPENDUDUKAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lusiana Dwi Hastuti Muchyar

    2015-02-01

    ABSTRAK           Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil konsepsi awal dan profil konsepsi akhir siswa serta untuk melihat proses dan pola perubahan konseptual siswa. Penelitian ini dilakukan karena banyak siswa yang memiliki konsepsi yang tidak sesuai dengan konsepsi ilmiah mengenai masalah lingkungan seperti pemanasan global, deplesi lapisan ozon, hujan asam dan polusi radioaktif yang diakibatkan oleh pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII yang diajar oleh guru berpengalaman dan guru praktikan di salah satu SMP di Kota Bandung. Instrumen yang digunakan untuk melihat profil konsepsi awal, profil konsepsi akhir, serta pola perubahan konseptual siswa adalah tes tertulis berupa soal pilihan ganda disertai dengan penjelasan yang diberikan pada awal pembelajaran serta akhir pembelajaran. Jawaban dari tes tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perubahan konseptual pada siswa, baik yang diajar oleh guru berpengalaman, maupun yang diajar oleh guru praktikan. Proses perubahan konseptual ini terjadi pada beberapa konsep seperti konsep efek rumah kaca, daya dukung lingkungan, gas CFC, serta pemanasan global. Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan adanya pola perubahan konseptual pada siswa yaitu berubah positif, berubah negatif, bertahan positif, dan bertahan negatif. Kata kunci: perubahan konseptual, pola perubahan konseptual, profil konsepsi awal, profil konsepsi akhir

  1. Penalaan Parameter Superconducting Magnetic Energy Storage (SMES menggunakan Firefly Algorithm (FA pada Sistem Tenaga Listrik Multimesin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herlambang Setiadi

    2014-03-01

    Full Text Available Energi listrik yang disuplai ke konsumen harus mempunyai stabilitas dan keandalan yang tinggi. Jika terjadi sebuah gangguan pada sistem tenaga listrik dapat mengakibatkan ketidakstabilan. Gangguan tersebut dapat berupa putus jaringan (transien maupun perubahan beban (dinamik. Perubahan beban yang terjadi secara tiba-tiba dan periodik tidak dapat direspon dengan baik oleh generator sehingga dapat mempengaruhi kestabilan dinamik sistem. Hal ini menyebabkan timbul osilasi frekuensi pada generator. Respon yang kurang baik dapat menimbulkan osilasi frekuensi dalam periode yang lama. Hal itu akan mengakibatkan pengurangan kekuatan transfer daya yang ada. Pada sistem tenaga listrik multimachine, semua mesin bekerja secara sinkron se­hingga generator harus beroperasi pada frekuensi yang sama. Untuk meredam osilasi frekuensi yang terjadi dibutuhkan kontroler tambahan yaitu Superconducting Magnetic Energy Storage (SMES. Agar mendapatkan koordinasi controler yang baik maka parameter pada SMES dioptimisasi dengan Firefly Algorithm (FA. Tugas Akhir ini mengajukan konsep penalaan parameter SMES menggunakan FA pada sistem tenaga listrik multimesin. Dengan diajukan metode diatas diharapkan permasalahan osilasi frekuensi akibat terdapat perubahan beban dapat diredam.

  2. IMPLEMENTASI ETNOMATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fatimah S. Sirate

    2012-07-01

    Abstrak: Artikel ini mengkaji implementasi etnomatematika dalam pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan sekolah dasar. Tujuan tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan proses pembelajaran matematika yang materinya diangkat dari nilai-nilai budaya lokal yang bersifat matematika atau disebut dengan etnomatematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis bertujuan untuk mendapatkan informasi selengkap mungkin mengenai implementasi etnomatematika dalam pembelajaran matematika pada tingkat sekolah dasar. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan reduksi data, sajian data, verifikasi, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam  proses pembelajaran matematika, guru kelas IV, V, VI telah memanfaatkan etnomatematika dalam pembelajaran matematika, walaupun dalam menyusun rencana pembelajaran sama sekali tidak terlihat etnomatematika termuat di rencana pembelajaran yang dibuat. Penerapan etnomatematika sebagai sarana untuk memotivasi, menstimulasi siswa, dapat mengatasi kejenuhan dan memberikan nuansa baru pada pembelajaran matematika.

  3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL (EQUITY FINANCING PADA BANK SYARIAH X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Toni Priyanto

    2016-09-01

    Full Text Available This study aims to determine the factors that affect the equity financing at the Islamic Banking which covers quantitative financing profit and loss sharing and to formulate policies to be performed by the management in maintaining the financing growth. The study was conducted by utilizing Autoregressive Distributed Lag (ARDL model with variables including BI rate and inflation as the external factor. The test results of both external factors indicated a negative impact on both financing. BI rate as an indicator of the government's policy becomes the fastest variable affecting the equity financing i.e. at lag 1. Inflation comes as the macroeconomic indicator at lags 2, 9 and 10. All internal factors have a negative impact on both financing types except for the cost of education and training, and autoregressive variables. The fund of the third party influences the sharing of profit and loss (mudharabah at lag 1 and at 9, meanwhile the capital adequacy ratio affects the profit sharing (mudharabah at lag 8, and it affects the loss sharing (musyarakah at lag 6. The cost of education and training has an effect on loss sharing at lag 5, and Islamic banking basic education affects profit financing at lag 2 whereas the trend of financing profit sharing is at lag 8 and loss sharing at lags 1 and 2 and since it autoregressive, it affects each financing of the current period.Keywords: autoregressive, dynamic, mudaraba, musharaka, profit and loss sharing financingABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pembiayaan berbasis bagi hasil pada Bank Syariah yang meliputi pembiayaan mudharabah dan musyarakah secara kuantitatif dan merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat dilakukan manajemen dalam menjaga pertumbuhan pembiayaannya. Penelitian dilakukan menggunakan Autoregressive Distributed Lag (ARDL Model dengan variabel yang digunakan meliputi BI Rate dan inflasi sebagai faktor eksternal. Hasil pengujian kedua faktor eksternal

  4. KELIMPAHAN FITOPLANKTON PENYEBAB HAB (HARMFUL ALGAE BLOOM DI PERAIRAN TELUK LAMPUNG PADA MUSIM BARAT DAN MUSIM TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Giri Rohmad Barokah

    2017-05-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian tentang analisis kelimpahan fitoplankton penyebab HAB (Harmful Algal Bloom di Perairan Teluk Lampung pada musim barat dan musim timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi alga yang berpotensi menyebabkan HAB yang berada di Teluk Lampung dan melihat pola hubungan kelimpahan fitoplankton yang bepotensi menyebabkan HAB dengan nutrien yang terkandung di perairan Teluk Lampung, Kab. Pesawaran, Provinsi Lampung. Pengambilan sampel dilakukan pada musim timur (April dan musim barat (Oktober pada tahun 2015. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pada musim timur fitoplankton yang teridentifikasi dan berpotensi menyebabkan HAB adalah Amphora sp., Nitzchia sp., Ceratium sp., Dynophisis sp., Gymnodinium sp., dan Nocticulla scintillans. Pada musim barat fitoplankon yang teridentifikasi dan berpotensi menyebabkan HAB adalah Amphora sp., Nitzchia sp., Pseudonitzchia sp., Alexadrium sp., Ceratium sp ., Cochlodium polykiroides, Dhynophisis sp ., Gambirdiscus toxicus, Gymnodinium sp., Nocticula scintillans, Procentrum sp., Pyrodinium bahamase dan Peridinium sp. Pada musim timur kelimpahan fitoplankton penyebab HAB yang terdapat di perairan Teluk Lampung didominasi oleh spesies Ceratium sp. dengan rata-rata 1,802 ind/L sedangkan pada musim barat kelimpahan fitoplankton di Teluk Lampung didominasi oleh Nitczchia sp ., dengan rata-rata kelimpahan 161,207ind/L.

  5. Disain dan Implementasi Kontrol PID Model Reference Adaptive Control untuk Automatic Safe Landing pada Pesawat UAV Quadcopter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Teddy Sudewo

    2012-09-01

    Full Text Available Pada fase penerbangan quadcopter, fase landing (pendaratan merupakan fase paling kritis, dimana resiko terjadi kecelakaan paling besar. Permasalahan tersebut muncul karena adanya beberapa kendala, seperti kendala pada struktur rangka pesawat yang kecil, peningkatan beban pada sayap pesawat serta pengaruh angin sehingga menyebabkan pesawat tidak stabil. Pada penelitian tugas akhir ini, didesain suatu sistem kontrol pada UAV quadcopter menggunakan kontrol PID dengan Model Reference Adaptive Control (MRAC. Sistem pengendalian berbasis MRAC menawarkan beberapa kelebihan untuk mengatasi karakteristik plant non-linear salah satunya quadcopter. MRAC merupakan kontrol adaptif dimana performansi keluaran sistem (proses akan mengikuti performansi keluaran model referensinya. Pada tugas akhir ini, model referensi sudah ditentukan diawal dan spesifikasinya tetap sehingga dapat langsung didisain mekanisme adaptasi dari MRAC. Parameter proses θ (a1,a2,b0,b1 diestimasi menggunakan metode Extended Least Square, parameter proses tersebut akan mentuning parameter kontroler (k0,k1,k2,k3 sehingga menghasilkan sinyal kontrol PID. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ketika terjadi perubahan parameter pada plant, kontroler mampu memperbaiki respon agar tetap dapat mengikuti model referensinya dan dalam mengatasi gangguan metode adaptasi MRAC memiliki kemampuan yang baik dilihat dari waktu yang dibutuhkan yang relatif singkat.

  6. Analisis Pembebanan Ekonomis pada Jaringan 500 kV Jawa Bali Menggunakan Software PowerWorld

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Badru Tamam Arozaq

    2012-09-01

    Full Text Available Pada jaringan 500 kV Jawa Bali, PT. PLN (Persero P3B menentukan kombinasi pembangkit yang akan beroperasi pada setiap level beban tertentu. Oleh karena itu, Economic Dispatch (ED atau pembagian pembebanan secara ekonomis dilakukan untuk menghasilkan pembebanan pembangkit yang optimal. Namun, hasil dari Economic Dispatch tersebut belum tentu dapat memenuhi batasan sistem seperti batasan pembakitan generator dan batasan saluran. Untuk itu, Optimal Power Flow (OPF perlu dilakukan dalam rangka pembagian pembebanan secara ekonomis, sekaligus memenuhi batasan-batasan sistem. Pada tugas akhir ini, perhitungan pembagian pembebanan pembangkit dilakukan dengan menggunakan software PowerWorld. Software ini memiliki keunggulan dalam teknik analisis, interaktif, dan disertai dengan grafik, sehingga mempermudah pembaca dalam memahami informasi yang diberikan. Dari hasil pengujian, terbukti bahwa pada keadaan normal ED dan OPF dalam penggunaan software PowerWorld, menghasilkan nilai yang sama yaitu sebesar 662.264,94 $/h. Tetapi pada saat terjadi pelanggaran batas saluran transmisi, hasil simulasi ED lebih murah yaitu sebesar 665.834,06 $/h sedangkan hasil OPF sebesar 863.630,50 $/h.

  7. EFEKTIVITAS METODE ROLE PLAYING PADA MENDESKRIPSIKAN PELAYANAN PRIMA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indah Tri Lestari

    2013-02-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran role playing pada pokok bahasan mendeskripsikan pelayanan prima untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X AP SMK Hidayah Semarang Tahun Ajaran 2011/2012. Prosedur penelitian ini merupakan siklus kegiatan pembelajaran yang terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes evaluasi yang berupa tes objektif pada tiap akhir siklus dan lembar observasi untuk aktivitas siswa dan kinerja guru. Hasil belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 74,5 dengan ketuntasan klasikal 66,7%. Rata-rata hasil belajar siklus II sebesar 82,5 dengan ketuntasan klasikal 96,7%. Adapun sikap siswa terhadap pembelajaran pada siklus I sebesar 55% dan pada siklus II mencapai peningkatan sebesar 87,5%. Sedangkan kinerja guru pada siklus I mencapai 58,3% dan pada siklus II meningkat menjadi 93,1%. Penerapan metode pembelajaran role playing pada pokok bahasan mendeskripsikan pelayanan prima efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Hidayah Semarang. Abstract ___________________________________________________________________ The purpose from this research was to determine effectiveness of role playing in describing excellent service to improve students� result class X AP Hidayah Vocational School of Semarang year 2011/2012. The subject of this research is the class X AP of Hidayah Vocational School of Semarang year 2011/2012. The procedure of this research is a cycle of learning activities that consists of two cycles, in which each cycle includes planning, implementation of the action, observation and reflection. Instrument of data collection is the evaluation tests in the form of objective tests at each end of the cycle and observation

  8. Pengaruh Peranan Franchisor Terhadap Suksesnya Bisnis Franchise Pada Alfamart Kota Medan

    OpenAIRE

    Fathia, Syarifah

    2016-01-01

    120502362 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh peran franchisor terhadap keberhasilan usaha bisnis franchise pada Alfamart Kota Medan. Data primer dikumpulkan melalui wawancara yang dilakukan pada Franchisor dan Franchisee Darusalam Medan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 2 orang yaitu Franchise Relation Alfamart Medan dan Franchisee Darusalam Medan. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa peran franchisor seperti training, support service, co...

  9. STRATEGI PEMASARAN PUBLIC RELATIONS MD ENTERTAINMENT PADA PEMASARAN FILM HABIBIE & AINUN

    OpenAIRE

    Trisna Adi Permana; Lilis Puspitasari

    2015-01-01

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, implementasi serta evaluasi dari strategi Marketing Public Relations yang ditetapkan PR MD Entertainment pada film Habibie & Ainun pada tahun 2012-2013. Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. Hasil penelitian menunjukan PR MD Entertainment telah melakukan tahapan-tahapan atau Teknik...

  10. Perbedaan Kadar Feritin Serum Pada Penyandang Talasemia β Mayor yang Mengalami Hipotiroid dan Eutiroid

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Burhan Nasaruddin

    2018-01-01

    Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan feritin serum tidak berbeda pada kelompok hipotiroid dan eutiroid, tetapi berbeda pada hipotiroid nyata dan subklinis. Hasil penelitian mendorong dilakukan evaluasi profil tiroid secara rutin sejak dini.

  11. SELEKSI SPESIES ADAPTIF PADA DAERAH KERING UNTUK ANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM GLOBAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rina Laksmi Hendrati

    2017-01-01

    Full Text Available Kementerian Kehutanan, melalui Badan Litbang Kehutanan yang dituangkan dalam Roadmap 2010-2025 telah mencanangkan kegiatan untuk mengantisipasi terjadinya perubahan iklim global. Berbagai Rencana Penelitian Integratif (RPI telah ditetapkan termasuk RPI Adaptasi Bioekologi dan Sosial Ekonomi Budaya terhadap Perubahan Iklim yang diinisiasi pada tahun 2010. Dalam RPI ini salah satu penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai spesies pohon dari berbagai provenans yang potensial untuk mengantisipasi perubahan iklim dengan penekanan untuk tujuan pengujian pada daerah kering. Pada makalah ini, hasil identifikasi dan seleksi yang dilakukan tahun 2010 didiskusikan. Identifikasi dari daerah bercurah hujan rendah (<1000-1500mm/tahun di Indonesia (Sulawesi, Madura, JawaTimurdanNusaTenggaraTimursertaseleksidenganmempertimbangkantampilansebagaipohon, manfaat, kemungkinannya untuk koleksi materi genetik, rekomendasi dan beberapa kriteria lain akhirnyamendapatkan29spesies potensialyangadaptifpadadaerahkeringuntukdiujilebihlanjut.

  12. HUBUNGAN ANTARA TIME BUDGET PRESSURE, LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DAN PENGARUHNYA PADA KUALITAS AUDIT (Survey pada Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan)

    OpenAIRE

    Sampetoding, Pricilia Resky

    2014-01-01

    2014 Hubungan antara Time Budget Pressure, Locus Of Control dan Komitmen Organisasi terhadap Perilaku Disfungsional Audit dan Pengaruhnya pada Kualitas Audit (Survey pada Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan) Pricilia Resky Sampetoding Yulianus Sampe Agus Bandang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara time budget pressure, locus of control, dan komitmen organisasi terhadap perilaku ...

  13. Kolaborasi Metode Ceramah, Diskusi dan Latihan Pada Materi Perkembangan Teknologi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maski Maski

    2014-02-01

    Full Text Available Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam mengadakan interaksi antara guru dengan siswa. Setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Oleh karena itu, dalam praktek pembelajaran mustahil menggunakan satu metode saja. Kombinasi (kolaborasi penggunaan beberapa metode merupakan keharusan dalam praktek pembelajaran. Terkait dengan parktek pembelajaran di kelas, peneliti selaku guru kelas mengalami permasalahan dalam pelajaran IPS mendeskripsikan materi “Perkembangan Teknologi” pada siswa kelas IVB yang berdampak pada rendahnya prestasi siswa. Penyebab kegagalan tersebut yaitu metode yang digunakan kurang tepat dan kurangnya motivasi siswa dalam mendiskripsikan persoalan. Oleh karena itu peneliti mencoba menggunakan kolaborasi metode ceramah, diskusi dan latihan. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas IVB SDN Pinggir Papas 1 selama dua siklus, kolaborasi metode ceramah, diskusi dan latihan dapat meningktkan prestasi belajar siswa. Untuk prestasi belajar siswa yang tuntas secara indvidu mulai dari siklus I sebanyak 22 siswa (73% dengan nilai rata-rata 74, pada siklus II bertambah menjadi 27 orang (90% dengan nilai rata-rata 87. Sedangkan untuk  aktivitas belajar siswa pada siklus I mendapat penilaian 60% meningkat menjadi 93,3% pada siklus II, maka dapat dikatakan bahwa pada siklus II ini perbaikan pembelajaran yang dilakukan guru dengan menggunakan kolaborasi metode ceramah, diskusi dan latihan telah berhasil menjadikan siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

  14. DESAIN KONTROL AERATOR PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SUWUNG DENGAN FUZZY LOGIC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Mataram

    2010-12-01

    Full Text Available Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumahtangga dan harus dikelola agar tidak menimbulkan pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan. InstalasiPengolahan Air Limbah (IPAL merupakan suatu tempat pengolahan limbah yang bertempat di daerah Suwung.Pengolahan limbah cair dilakukan dengan menggunakan sistem kolam aerasi dan kolam sedimentasi.Pada proses aerasi yaitu proses reduksi BOD (Biological Oxygen Demand dan COD (Chemical OxygenDemand secara aerob digunakan aerator sebagai penghasil oksigen yaitu dengan cara menempatkan aerator didalam kolam aerasi sehingga menghasilkan oksigen berupa buih udara yang tercampur dengan air. Untuk IPALSuwung pengoperasian aerator masih dengan cara manual yaitu dioperasikan pada jam tertentu sehingga inputjumlah oksigen terkadang tidak sesuai dengan karakteristik input limbah yang diolah, maka diperlukan suatu sistemkontrol pengoperasian aerator yang dapat menghasilkan oksigen guna mereduksi COD secara tepat sesuai bakumutu limbahDalam penelitian ini dilakukan perencanaan desain kontrol pengoperasian aerator dengan fuzzy logic. Desainpengontrolan dengan menggunakan logika fuzzy pada pengoperasian aerator sudah dapat dibuat dan dapat bekerjasesuai dengan karateristik input/ouput limbah, ini terlihat dari lama operasi aerator yang bekerja sudah sesuaidengan input limbah. Penggunaan energi listrik dengan pengontrolan fuzzy pada pengoperasian aerator lebih rendahdibandingkan dengan penggunaan energi listrik pengoperasian secara manual, ini terlihat dari penggunaan energipengoperasian aerator manual dan fuzzy pada bulan Oktober 2010 yang memiliki selisih sebesar 6.693 kWh, bulanNovember 2010

  15. PENGARUH MASSASE PADA PENDERITA HIPERTENSI DI UPTD PANTI TRESNA WERDHA LAMPUNG SELATAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Giri Udani

    2016-12-01

    Full Text Available Hipertensi merupakan 5 penyakit terbesar yang ditemukan di UPTD Panti Tresna Werdha. Berdasarkan keterangan dari penderita hipertensi di Panti Tresna Werdha bahwa belum pernah dilakukan tindakan massase untuk menurunkan tekanan darah. Massase refleksi adalah pijat dengan melakukan penekanan pada suatu titik untuk memberikan rangsangan bio-elektrik pada organ tubuh tertentu yang dapat memberikan perasaan rileks dan segar karena aliran darah dalam tubuh menjadi lebih lancar. Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh massase pada penderita hipertensi di UPTD Panti Tresna Werdha, Lampung Selatan. Desain penelitian ini comparative. Populasi Panti Tresna Werdha sebanyak 33 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling, didapatkan sampel sebanyak 10 orang sesuai dengan kriteria yaitu Lansia yang menderita penyakit hipertensi dan berumur 60-75 tahun. Hasil penelitian bahwa rata-rata penurunan tekanan sistole sebelum dan setelah massase  mean=10, SD=12,472,  sedang rata-rata penurunan tekanan diastole sebelum dan setelah massase  mean=6, SD=6.902. Analisis uji T-independent  didapatkan nilai sistole  p-value=0.032 dan diastole p-value=0.024. Kesimpulan Ada pengaruh massase pada penderita hipertensi di UPTD Panti Tresna Werdha,  sehingga diharapkan bagi Tenaga kesehatan di UPTD Panti Tresna Werdha dapat mengaplikasikan terapi massase sebagai terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Selain tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi penderita hipertensi, terapi massase juga lebih bersifat ekonomis dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

  16. EDIBLE COATING BERBASIS PATI SAGU DENGAN PENAMBAHAN ANTIMIKROBA MINYAK SEREH PADA PAPRIKA: PREFERENSI KONSUMEN DAN MUTU VITAMIN C

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widaningrum Widaningrum

    2015-05-01

    vitamin C pada paprika dengan perlakuan 0,4% minyak sereh pada suhu 8°C pada hari penyimpanan ke-27 masih tetap tinggi yaitu 1,5 mg/100g. Kata kunci: Paprika, edible coating, preferensi konsumen, vitamin C

  17. Kajian patogenisitas bakteri Edwardsiella ictaluri pada ikan patin Pangasionodon hypophthalmus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiwik Susanti

    2016-12-01

    Full Text Available ABSTRACT One of major problem of striped catfish Pangasionodon hypophthalmus culture is enteric septicemia of catfish (ESC, bacterial disease of Edwardsiella ictaluri, caused of more than 50% of mortalities. This reaserch was aimed to determine pathogenicity of local isolate E. ictaluri. Thirty individu of five group fishes, 6–10 g in body weight, injected intraperitoneally with 0,1 mL of bacteria suspension of 102 cfu/mL; 104 cfu/mL; 106 cfu/mL; 108 cfu/mL; 1010 cfu/mL; and PBS as control, were culture in 18 of 60×40×45 cm3 aquarium for seven days. External organs of fish (skin and abdomen and internal organs (liver, kidney, and brain were examined macroscopicly and microscopicly. Internal organ sample were taken on the 5th day for histopatologic test while blood sample was on the 1st, 3rd, and 5th day after infection. Mortality rate was count to reach LD50. Clinical signs and pathology anatomy of co-infection fish showed vertical swim, petechial hemorrhage in the skin, dropsy, ascites in the abdominal cavity, pale liver and the kidney was dark red. Histopathology showed hydropic degeneration, fatty degeneration, hemorrhage and necrosis in the liver, melano macrophage center (MMC and necrosis in the kidneys, hemorrhage, and inflammatory cell infiltrates were also found in the kidneys and brain. Decreased of hematocrit and hemoglobin values of all tread group were statistically significant different (P<0,05 compared to controls. LD50 dose was 2,8×104 cfu/mL. The result indicated that E. ictaluri was very pathogenic on striped catfish P. hypophthalmus.  Keywords: Edwardsiella ictaluri, enteric septicemia of catfish (ESC, pathogenicity, striped catfish  ABSTRAK Salah satu kendala yang dijumpai pada budidaya ikan patin Pangasionodon hypophthalmus yaitu serangan penyakit bakterial. Enteric septicemia of catfish (ESC adalah penyakit infeksi bakteri Edwardsiella ictaluri yang dapat menyebabkan kematian ikan patin sampai >50%. Penelitian ini

  18. EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KARAKTER PADA SEKOLAH ANAK USIA DINI: Studi PadaTK Islam Terpadu Al-Qalam Kendari

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    La Hadisi

    2016-11-01

    Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanan, implementasi dan penilaian  pendidikan berbasis karakter pada anak usia dini. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa Perencanaan pendidikan berbasis karakter dapat dilakukan melalui; program tahunan (PROTA, Program semester (PROSEM, pembuatan rencana kegiatan mingguan (RKM dan rencana kegiatan harian (RKH. Untuk implementasi Pendidikan Anak Usia Dini berbasis karakter, dalam proses pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti/kegiatan main dan kegiatan akhir. Selain dalam kegiatan pembelajaran, pendidikan berbasis karakter juga diimplementasikan dalam kegiatan tambahan yaitu kunjungan pendidikan dan kegiatan porseni (ekstrakulikuler. Penilaian pendidikan berbasis karakter inimengikuti penilaian pada proses pembelajaran yang dilakukan melalui empat tahap, yaitu penilaian harian, penilaian bulanan, penilaian semester dan penilaian tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang diterima anak di sekolah cenderung memberikan dampak perubahan perilaku anak di rumah. Kata kunci : pendidikan berbasis karakter, anak usia dini, pendekatan kualitatif.

  19. Karakteristik Traksi dengan Kontrol Rasio CVT Pada Kendaraan Mikro Hibrida

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Ketut Adi Atmika

    2016-07-01

    Full Text Available Abstrak : Teknologi otomotif belakangan ini berkembang dengan pesat. Desain body, kinerja engine/traksi, kinerja kestabilan, effisiensi bahan bakar, dan effek polusi udara adalah bagian-bagian yang dikembangkan untuk mendapatkan produk yang unggul. Dalam beberapa hal-hal bagian-bagian yang dikembangkan tersebut berjalan secara terpisah. Perbaikan kinerja stabilitas arah dan mampu kendali kendaraan sudah dilakukan dengan menambahkan sistem kontrol pengereman. Sistem kontrol traksi/torsi roda penggerak dengan Continously Variable Transmission (CVT pada kendaraan mikro hibrida akan dibahas disini. Pada prinsipnya sistem kontrol pengereman dan sistem kontrol traksi ini berpegangan pada setting point ratio slip pada kondisi pengereman/percepatan optimum. Makalah ini akan menjelaskan analisa stabilitas dari sistem kontrol torsi roda penggerak dengan CVT menggunakan simulasi komputer. Untuk proses simulasi dibuat model kendaraan hibrida secara lengkap dengan input kondisi dan parameter operasi dimana sistem itu bekerja, dengan setting point ratio slip (? pada koefisien gesek yang optimum. Analisa stabilitas difokuskan pada perilaku gerakan belok kendaraan. Yaw respon akan dibandingkan dengan yaw ackermannya, untuk mendapatkan gambaran kinerja perilaku arah kendaraan. Respon kontrol traksi akan dibandingkan dengan respon kontrol pengereman. Hasil simulasi menunjukkan pada kecepatan yang cukup tinggi yaitu 100 km/jam sistem kontrol traksi dengan CVT masih bekerja dengan baik, sedangkan kontrol pengereman pada kecepatan diatas 60 km/jam kondisi kendaraan cenderung susah dikendalikan (oversteer. Kata kunci: Kinerja kestabilan, sistem kontrol traksi, CVT, ratio slip (?, koefisien gesek longitudinal, yaw respon, yaw ackerman Abstract : Automotive technology is growing rapidly. Body design, engine or traction performance, stability performance, fuel efficiency, and the effects of air pollution are the parts that are developed to obtain a superior product. In

  20. PENGEMBANGAN KINERJA GURU MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SMA NEGERI DI KOTA PALOPO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hilal Muhammad

    2015-12-01

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: (1 pelaksanaan pengembangan kinerja guru melalui PTK pada SMA Negeri di Kota Palopo; dan (2 hambatan da-lam pelaksanaan pengembangan kinerja guru melalui PTK pada SMA Negeri di Kota Palopo. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan yang kajiannya bersifat kualitatif-verifikatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomeno-logi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan dua hal. Pertama, pengembangan kinerja guru melalui PTK pada SMA Negeri di Kota Palopo belum berjalan optimal dan baru sebatas memenuhi kebutuhan persyarat-an kenaikan pangkat. Potensi guru belum dimanfaatkan melalui pemberdayaan, khususnya penelitian tindakan kelas. Kedua, hambatan dalam pelaksanaan pe-ngembangan kinerja guru melalui PTK pada SMA Negeri di Kota Palopo adalah keterbatasan waktu, dana, sumber referensi kurang, lingkungan tidak kondusif, dan motivasi kurang. Selain itu, sebagian guru juga masih mengalami kesulitan dalam melakukan dan menyusun laporan hasil PTK.