WorldWideScience

Sample records for parasitaire tgpp2c dans

  1. Elevage de bovins Somba et gestion de son écologie parasitaire ...

    African Journals Online (AJOL)

    4Ecole Inter-Etats des Sciences et Médecine Vétérinaires de Dakar. B.P. 5077 Dakar Sénégal. *Auteur correspondant, Email: tiropaacc@yahoo.fr ; Tél: (+229) 97 604 862 .... PARASITAIRES. DANS. L'ECOSYSTEME DES BOVINS SOMBA. Depuis des décennies, les parasitoses sont classées au rang des principales.

  2. Considérations nosographiques sur le délire d'infestation parasitaire à travers trois observations cliniques

    Science.gov (United States)

    Berhili, Nabil; Bout, Amine; Hlal, Hayat; Aarab, Chadya; Aalouane, Rachid; Rammouz, Ismail

    2016-01-01

    Le syndrome d'Ekbom, ou délire d'infestation parasitaire, est une pathologie rare, caractérisée par la conviction inébranlable d'avoir une peau infestée d'insectes ou de parasites. Il s'agit d'un délire monothématique à mécanisme hallucinatoire qui touche typiquement les femmes d’âge avancé. Nous rapportons les cas de trois patients qui présentent un délire d'infestation parasitaire dans des contextes cliniques différents. Le premier patient souffre d'un délire d'infestation isolé correspondant à la forme décrite par Karl Ekbom. Le deuxième cas présente un délire d'infestation secondaire, s'inscrivant dans le cadre d'une leuco-encéphalopathie de type CADASIL. Enfin, le troisième patient se présente dans un tableau évocateur d'un épisode dépressif avec une caractéristique psychotique qui intègre le délire d'infestation. Ces trois vignettes cliniques illustrent parfaitement le caractère trans-nosographique de ce syndrome ainsi que les difficultés de prise en charge de ces patients, tant au niveau de l'alliance thérapeutique que sur le plan des choix en matière de traitement pharmacologiques. PMID:27642468

  3. Epidémiologie et contrôle des infections à Pseudodactylogyrus dans les élevages intensifs d'anguilles : données actuelles

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    BUCHMANN K.

    1993-01-01

    Full Text Available Dans une première partie, l'auteur considère successivement divers aspects qui conditionnent l'épidémiologie des infections observées, chez l'Anguille européenne, par Pseudodactylogyrus anguillae et P. bini, en élevage intensif, en eau chaude. La température optimale pour la croissance des Anguilles est aussi celle qui correspond à une reproduction optimale de ces deux Monogènes. L'influence des conditions de recyclage de l'eau et de son traitement par le formol sur les réinfestations parasitaires sont discutées. Il existe une distribution différentielle des deux espèces congénériques sur les branchies, qui varie en fonction de la taille de l'hôte. Les relations entre la taille de l'hôte et la charge parasitaire sont discutées en fonction des conditions d'élevage et les conditions naturelles. Une relative résistance à la réinfestation parasitaire a été observée. Dans une seconde partie, une étude thérapeutique basée sur les effets antihelmintiques des 22 produits est présentée. Si le mebendazole s'est avéré le plus efficace, des phénomènes de résistance après traitements répétés sont évoqués.

  4. KARAKTERISASI DAN AKTIVITAS KATALITIK BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI KATALIS Ni DAN ZnBr2 DALAM Γ-Al2O3 UNTUK ISOMERISASI DAN HIDROGENASI (R-(+-SITRONELAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ED Iftitah

    2014-06-01

    Full Text Available Pengaruh sifat dan karakter berbagai variasi komposisi katalis Ni dan ZnBr2 yang terimpregnasi dalam γ-Al2O3 terhadap aktivitas dan selektivitasnya untuk reaksi isomerisasi dan hidrogenasi (R-(+-Sitronelal telah dilakukan. Dalam penelitian ini, terdapat tiga jenis variasi komposisi Ni dan ZnBr2 dalam γ-Al2O3, yaitu: A1=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (3:2, A2=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (1:1 dan A3=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (2:3. Katalis dikarakterisasi menggunakan X-ray diffraction (XRD, Brunauer-Emmett-Teller (BET surface area, dan SEM-EELS. Luas area permukaan spesifik dan porositasnya ditentukan berdasarkan adsorption-desorption gas nitrogen pada 77 K. Distribusi dan volume pori ditentukan dengan desorption isotherm pada P/Po ≥ 0,3. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara karakter dan sifat katalis dengan aktivitas katalitiknya terhadap produk isomerisasi dan hidrogenasi (R-(+-Sitronelal. Uji aktivitas dilakukan dalam sebuah reaktor mini dengan 0,5 g katalis dan 3 mL (R-(+-Sitronelal menggunakan atmosfir gas N2 dan/atau H2 dalam waktu 5 dan 24 jam masing-masing pada suhu 90 dan 120 °C. Komposisi katalis, pemilihan jenis atmosfir gas dan suhu sangat berpengaruh terhadap aktivitas dan selektivitas pembentukan produk isomerisasi dan hidrogenasi. Konversi (R-(+-Sitronelal tertinggi ditunjukkan oleh katalis A3=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (2:3 dengan kondisi reaksi selama 5 jam (4 jam N2 + 1 jam H2 pada suhu 90 °C dan 24 jam (4 jam N2 + 20 jam H2 pada suhu 120 °C. The influence of catalyst properties and characteristics of Ni and ZnBr2 catalysts impregnated in γ-Al2O3 on the activity and selectivity of (R-(+-Citronellal isomerisation and hydrogenation has been done. In this study, there were three sets of Ni and ZnBr2 in γ-Al2O3 with various composition, they were A1=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (3:2, A2=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (1:1, A3=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (2:3. The catalysts were characterized using X-ray diffraction (XRD, Brunauer-Emmett-Teller (BET surface area and SEM

  5. MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN UNTUK SISWA SLB/C

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Ketut Kertiasih

    2013-01-01

    Full Text Available Media pembelajaran matematika penjumlahan dan pengurangan untuk siswa SLB/C merupakan media yang dikembangkan untuk membantu pengajar dalam memberikan bahan ajaran kepada siswa yang masih belum mengerti tentang belajar berhitung. Adapun materi yang disajikan adalah mulai dari belajar mengenal angka,  penjumlahan dan pengurangan, animasi berhitung, evaluasi, latihan berhitung, video, dan cara pemakaian media. Tahapan yang digunakan dalam pengembangan media ini yaitu analysis, desain, development, implementation, dan evalution. Pembuatan coding dan animasi menggunakan Adobe Flash CS5, Adobe Pothoshop CS5, Adobe Illustrator CS5 sebagai editor gambar dan Cool Edit Pro 2.0 sebagai perekam dan editor suara. Hasil pengembangan berupa sebuah media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran matematika khususnya materi penjumlahan dan pengurangan untuk siswa SLB/C.   Kata-kata kunci: Media Pembelajaran, Matematika, Siswa SLB/C, Penjumlahan, Pengurangan

  6. INTER-INTEGRATED CIRCUIT (I2C SEBAGAI SISTEM KOMUNIKASI MULTI-MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN PLATFORM ARDUINO DAN MATLAB

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Kusuma Wardana

    2016-06-01

    Full Text Available Pada aplikasi yang menggunakan mikrokontroler sebagai perangkat utama, pengguna sering dihadapkan pada masalah kurangnya jumlah pin yang tersedia pada suatu mikrokontoler. Terdapat dua alternatif yang dapat dilakukan ketika penggunaan pin menjadi masalah yang krusial, yaitu dengan mengganti jenis mikrokontroler atau menggunakan lebih dari satu buah mikrokontroler (multi-mikrokontroler. Kedua alternatif ini memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Pada penelitian ini, penggunaan protokol Inter-integrated Circuit (I2C akan diterapkan untuk sistem multi-mikrokontroler dan multi-sensor menggunakan Platform Arduino yang terkontrol MATLAB. Sebuah Master dan dua buah slave akan diuji pada penelitian ini. Master dan Slave akan sepenuhnya dikontrol menggunakan MATLAB. Kedua slave akan ditanamkan program Arduino, sedangkan Master akan menggunakan program MATLAB. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua Slave dapat dikontrol dengan baik, baik membaca sensor yang terpasang maupun mengontrol LED. Sistem komunikasi secara I2C telah terbangun dengan baik.

  7. Le kyste hydatique rénal primitif: Une première observation mauritanienne

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    T.I. Boudhaye

    2016-12-01

    Full Text Available L’hydatidose est une affection parasitaire rare qui sévit à l’état endémique dans certains pays du bassin méditerranéen. La localisation rénale est rare et n’existe que dans 2 à 3% des formes viscérales. En Mauritanie, cette pathologie est extrêmement rare, nous rapportons une première observation d’une localisation rénale de l’hydatidose dans cette région ouest africaine.

  8. INFEKSI VIRUS HEPATITIS B DAN HEPATITIS C PADA PENDERITA HEPATITIS KRONIS DAN HEMODIALISIS DI JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djoko Yuwono

    2012-10-01

    Full Text Available Virus Hepatitis C dan Hepatitis B merupakan penyebab hepatitis kronik aktif yang dapat berkembang menjadi hepatoselular karsinoma. Untuk mengetahui peranan kedua jenis virus tersebut sebagai penyebab hepatoselular karsinoma, telah dilakukan pemeriksaan HbsAg, anti-VHC dan RNA-VHC pada 17 penderita hepatitis kronis. 19 Pasien hemodialisis dan 198 donor darah PMI. Pemeriksaan HbsAg dilakukan dengan RPHA Cell: pemeriksaan anti-VHC dengan dipstik anti-VHC kit diagnotik produksi NTB Mataram, Lombok. Deteksi RNA-VHC dilakukan dengan teknik RT-PCR, menggunakan primer spesifik untuk daerah 5'NCR. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pada penderita hepatitis kronis ditemukan 5 orang (23,5% positif HbsAg dan 1 orang (5,8% anti-VHC. Pada penderita hemodialisis ditemukan 14 orang (73,6% positif anti-VHC, persentase anti-VHC meningkat sesuai dengan meningkatnya frekuensi hemodialisis. Pada donor darah PMI ditemukan 5 orang (2,2% positif HbsAg dan tidak satupun ditemukan anti-VHC positif.

  9. Profil Ekspresi mRNA Gen Murine Double Minute2, Kruppel-Like Factor4, dan c-Myc pada Fibrosarkoma

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Humaryanto

    2017-02-01

    Full Text Available Abstrak Fibrosarkoma hanya terjadi 1–3% dari seluruh keganasan jaringan lunak. Hingga saat ini etiologi fibrosarkoma belum diketahui dengan pasti. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab patogenesis fibrosarkoma antara lain radiasi, terpapar zat kimia tertentu, serta infeksi human herpes virus 8 (HHV8 dan Epstein-Barr virus (EBV. Penelitian terkini menunjukkan bahwa banyak sarkoma terkait dengan mutasi genetik. Penelitian ini bertujuan melihat profil ekspresi mRNA gen Krüppel-like Factor4, Murine Double Minute2, dan c-Myc pada fibrosarkoma menggunakan teknik real time PCR kuantitatif (quantitative real time PCR, qRT-PCR. Analisis data menggunakan metode kuantititatif relatif 2-ΔΔCt. Penelitian ini menggunakan 10 sampel kasus fibrosarkoma yang ditemukan di Kota Jambi dari tahun 2011–2015. Hasil ΔCt (+SD MDM2, KLF-4, dan c-Myc disusun dari nilai yang terkecil hingga tertinggi adalah 1,85±2,14; 2,06±3,86; 2,9±2,66 secara berurutan. Dibanding dengan level ekspresi dengan GAPDH sebagai housekeeping gene, gen MDM2 dan KLF-4 relatif menurun dua kali lipat, sedangkan gen c-Myc relatif menurun lebih dari tiga kali lipat. Simpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa pada kasus fibrosarkoma, gen c-Myc disupresi lebih kuat dibanding dengan gen MDM2 dan KLF-4. Abstract Fibrosarcoma is a rare soft tissue sarcoma, reported only 1–3% of all soft tissue sarcomas. Like any other soft-tissue sarcomas the definitive caused has not yet understood. Recognized causes include exposure to ionizing radiation, various physical and chemical factors, infection with human herpes virus (HHV8 and Epstein-Barr virus (EBV. Current research indicates many sarcomas are associated with genetic mutations. In this study, we investigated profile of mRNA gene expression KLF4, MDM2, and c-Myc of RNA in fibrosarcoma cases. The genes expression was examined using quantitative real time PCR (qRT-PCR and we analyzed the relative gene expression using the 2-ΔΔCt method. Ten

  10. PENGARUH DIAYOGAROBIK DAN KGD AWAL TERHADAP KAPASITAS FISIK DAN KIMIAWI DARAH PENDERITA DM TIPE 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Intan Imawati

    2014-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 pengaruh latihan diayogarobik terhadap kapasitas fisik dan kimiawi darah, (2 perbedaan pengaruh latihan diayogarobik terhadap kapasitas fisik dan kimiawi darah antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah awal di bawah 250 mg/dl dan di atas 250 mg/dl. Metode penelitian ini adalah eksperimen. ata penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap fleksibilitas dengan menggunakan fleksometer, kekuatan otot lengan dengan Push & Pool Dinamometer, kekuatan otot tungkai dengan Leg & Back Dinamometer, serta kadar glukosa darah dan kadar kolesterol darah dengan Glukometer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1 diayogarobik terbukti dapat meningkatkan kapasitas fisik dan menurunkan kimiawi darah secara signifikan. (2 a. tidak ada perbedaan pengaruh peningkatan kapasitas fisik yang signifikan antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah 250 mg/dl, (2 b. ada perbedaan pengaruh penurunan kadar glukosa darah yang signifikan antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah 250 mg/dl, dengan penurunan yang lebih tinggi yaitu kadar glukosa darah >250 mg/dl, (2 c. tidak ada perbedaan pengaruh penurunan kadar kolesterol darah yang signifikan antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah 250 mg/dl. Latihan diayogarobik memberikan pengaruh yang baik terhadap peningkatan kapasitas fisik dan penurunan kimiawi darah. Kata Kunci: Latihan diayogarobik, kadar glukosa darah, kapasitas fisik, kimiawi darah, diabetes mellitus tipe 2.

  11. Adsorpsi Pb2+ dan Zn2+ pada Biomassa Imperata cylindrica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noer Komari

    2017-03-01

    Full Text Available Metode alternatif untuk mengatasi pencemaran logam berat adalah biosorpsi menggunakan biomassa sebagai adsorben. Telah dilakukan penelitian kajian adsorpsi campuran Pb2+ dan Zn2+ pada biomassa Imperata cylindrica sebagai adsorben. Tujuan penelitian adalah mengetahui kemampuan biomassa mengadsorpsi Pb2+ dan Zn2+. Preparasi biomassa dilakukan dengan aktivasi menggunakan asam nitrat dan amonium hidroksida. Adsorpsi dilakukan dengan sistem batch. Parameter yang diukur adalah pH optimum, waktu kontak optimum, kapasitas adsorpsi dan recovery ion logam. Analisis kadar logam dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS. Hasil penelitian menunjukkan pH optimum adsorpsi Pb2+ dan Zn2+ masing-masing pada pH 5 dan pH 6. Waktu kontak optimum adsorpsi Pb2+ dan Zn2+ masing masing pada 40 menit dan 30 pertama. Kapasitas adsorpsi Pb2+ dan Zn2+ pada konsentrasi awal 10 ppm masing-masing adalah 90,95% dan 43,60%. Recovery Pb2+ dan Zn2+ masing-masing 84,45% dan 57,13%.

  12. Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means

    OpenAIRE

    Yohannes, Yohannes

    2016-01-01

    Klasterisasi merupakan teknik pengelompokkan data berdasarkan kemiripan data. Teknik klasterisasi ini banyak digunakan pada bidang ilmu komputer khususnya pengolahan citra, pengenalan pola, dan data mining. Banyak sekali algoritma yang digunakan untuk klasterisasi data. Algoritma yang sering digunakan untuk klasterisasi data pada umumnya adalah Fuzzy C-Means dan K-Means. Algoritma Fuzzy C-Means merupakan algoritma klasterisasi dimana data dikelompokkan ke dalam suatu pusat cluster data denga...

  13. IDE DAN DESAIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Priscilia Yunita Wijaya

    1999-01-01

    Full Text Available We have seen many desain all around our everyday living. Design exist in the form of brochures%2C posters%2C banners%2C signages%2C book covers%2C and etcetera. Some are nice and easy to understand%2C some are ok%2C and some look like they are not fully develop and thought. A word that run across our mind whrn we enjoying a design is idea . A good design almost always associated with a good idea%2C is it tru? This paper is going to discuss about desain and its relationship to idea. Abstract in Bahasa Indonesia : Banyak desain yang diamati dalam kehidupan kita sehari-hari. Desain hadir dalam bentuk brosur%2C poster%2C spanduk%2C tanda-tanda%2C sampul buku%2C dan lain sebagainya. Ada beberapa yang bagus dan mudah untuk dimengerti%2C beberapa yang biasa%2C dan beberapa yang tampak asal dibuat. Sebuah kata yang terlintas dalam pemikiran kita dalam menikmati sebuah desain adalah ide . Sebuah desain yang baik selalu di identikan dengan ide yang baik%2C benarkah hal ini? Apakah desain dan apa hubungannya dengan ide akan dibahas pada tulisan ini.

  14. Pengaruh komposisi komposit al2o3/ysz dan variasi feed rate terhadap ketahanan termal dan kekuatan lekat pada Ysz-al2o3/ysz double layer tbc

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Parindra Kusriantoko

    2014-03-01

    Full Text Available TBC (Thermal Barrier Coating dengan YSZ-Al2O3/YSZ top coat (TCdan MCrAlY sebagai bond coat (BC yang selanjutnya disebut sebagai YSZ-Al2O3/YSZ double layer TBC dibuat dengan menggunakan metode flame spray.Hasil pelapisan sebelum dan sesudah diuji termal dikarakterisasi menggunakan SEM, EDX dan XRD.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa semakin tinggi powder feed rate akan berpengaruh pada morfologi permukaan lapisan. Feed rate makin rendah menyebabkan struktur yang cenderung kasar dan tidak padat dan cenderung berporos. Lapisan komposit Al2O3/YSZ juga sangat berpengaruh pada pertumbuhan TGO (Thermally Grown Oxide setelah dilakukan uji termal, dimana komposisi paling bagus dengan pertumbuhan TGO paling rendah adalah 15%Al2O3/8YSZ. Hasil pengujian TGA menunjukkan semua sampel mulai teroksidasi pada temperatur 1000-1030oC dan didapatkan sampel paling stabil adalah 15% Al2O3/8YSZ 14 dan 20 gr/min. Dari pengujian XRD sampel yang memiliki fasa yang paling stabil adalah 15%Al2O3/8YSZ dengan fasa t-ZrO2 dan m-ZrO2. Dari pengujian Thermal Torch dan Pull Off komposisi 15%Al2O3/8YSZjuga memiliki ketahanan terhadap pengerusakan yang paling baik dan kelekatan yang baik sebesar 10 MPa.

  15. CORPORATE IDENTITY SEJARAH DAN APLIKASINYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christine Suharto Cenadi

    1999-01-01

    Full Text Available In the recent globalization era%2C and the developed market%2C many companies compete to attract consumers to buy their products. One of the keys to compete and survive in this developing market is by creating an image and graphic identity. This paper will discuss about corporate identity%2C image%2C its purpose and applications. Abstract in Bahasa Indonesia : Dalam era globalisasi dewasa ini%2C dan dengan berkembangnya pasar (market%2C banyak perusahaan bersaing untuk menarik perhatian konsumen untuk membeli produknya. Salah satu cara untuk bersaing dan dapat bertahan di dalam pasar yang terus berkembang ini adalah dengan menciptakan suatu image dan identitas graphic. Tulisan ini akan membahas tentang corporate identity%2C image%2C fungsi dan aplikasinya

  16. PERBANDINGAN EFEKTIFITAS DISINFEKTAN KAPORIT, HIDROGEN PEROKSIDA, DAN PEREAKSI FENTON (H2O2/Fe2+

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Didik Setiawan

    2013-11-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi optimum dan efektifitas hidrogen peroksida dan pereaksi Fenton sebagai disinfektan dibandingkan dengan kaporit. Efektivitas disinfeksi ditentukan berdasarkan beberapa parameter yaitu: koefisien fenol disinfektan dan kualitas air yang dihasilkan yang diukur melalui pH, oksigen terlarut (DO, dissolved oxygen, dan suhunya serta harga disinfektan itu sendiri. Analisis statistik ANOVA dua arah tanpa interaksi  pada tingkat kesalahan 0.01 dilakukan guna menentukan disinfektan paling efektif dan konsentrasi optimumnya. Uji koefisien fenol dilakukan dengan mencampurkan disinfektan dengan konsentrasi tertentu dengan bakteri Salmonella typhosa dan Staphyllococcus aureuskemudian membandingkan hasilnya dengan fenol.Hasil pengamatan menunjukkan bahwa koefisien fenol dari kaporit, hidrogen peroksida, dan reagen Fenton berturut-turut adalah 4, 6, dan 6. Air yang dihasilkan oleh kaporit mempunyai pH, DO dan suhu berturut-turut adalah 10.07 - 9.2, 6.63-8.07 mgL-1, dan 28.5-28.13oC. Air yang didisinfeksi dengan hidrogen peroksida mempunyai pH,DO, dan suhu berturut-turut adalah 9.03-7.33, 6.93-9.40 mgL-1  , dan 28.5-28.03oC. Sedangkan air hasil didisinfeksi dengan reagen Fenton mempunyai pH, DO, dan suhu berturut-turut adalah 5.97-4.57, 7.40-8.57 mgL-1 , dan 28.47-28.07oC.Meskipun kaporit paling murah, namun dari segi kesehatan hidrogen peroksida merupakan reagen yang paling aman dan paling efektif karena dengan daya disinfeksi enam kali dibandingkan fenol, tidak meninggalkan residu yang membahayakan. Fenton, dilain pihak, meskipun mempunyai daya disinfeksi setara dengan hidrogen peroksida, namun menghasilkan ion Besi (III dalam air sehingga memerlukan pengolahan lebih jauh.Dengan demikian, secara keseluruhan hidrogen peroksida merupakan disinfektan paling efektif dari ketiganya.   The purpose of this study is to determine the optimum concentration and the effectiveness of hydrogen peroxide and

  17. Implementasi Encoder dan Decoder Cyclic Redundancy Check Pada TMS320C6416T

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Grace Natalia

    2014-03-01

    Full Text Available CRC merupakan metode yang paling populer digunakan saat ini karena kemampuanya paling baik dalam mendeteksi error. Pada Tugas Akhir ini memaparkan bagaimana CRC diimplementasikan pada TMS320C6416T. Evaluasi yang akan diteliti yaitu kinerja proses encoder dan decoder CRC sebagai fungsi Eb/No dari error per blok melalui kanal ideal AWGN  dengan modulasi BPSK serta melihat seberapa besar kemampuan CRC dalam mendeteksi kesalahan. Pengujian yang dilakukan melalui simulink matlab dan implementasi secara real ke dalam TMS320C6416T.  Adapun kode CRC yang dipilih yaitu CRC-8 dan CRC-16 dimana pada implementasi pada TMS dilakukan pengiriman sebesar 100.000 bit dalam 12.500 frame.  Hasil pengujian yang diperoleh yaitu jumlah error yang dideteksi pada CRC-8 rata-rata jumlah error adalah 2.750 frame dan rata-rata jumlah error bit informasi  1.957 bit. Sedangkan untuk CRC-16  rata-rata jumlah error adalah 3.520 frame dan rata-rata jumlah error per bit informasi yaitu 1.971 bit. Dari pengujian membuktikan bahwa kemampuan CRC-16 dalam menjaga keamanan data bit informasi jauh lebih baik dibandingkan dengan CRC-8.

  18. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN PERILAKU KONSUMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bagus Limandoko

    2000-01-01

    Full Text Available The word design is a word with different meanings. In the visual communication context it has became part of the team in the communication industry - the world of advertising%2C magazine and newspaper publishing%2C marketing and public relations%2C and%2C indeed%2C it has became one of the influential aspects to shape the behavior of a society and its economic development. Abstract in Bahasa Indonesia : Desain merupakan sebuah kata dengan banyak makna. Dalam konteks komunikasi visual%2C desain sudah menjadi bagian dari tim dalam industri komunikasi. Dunia advertising%2C publikasi majalah dan suratkabar%2C pemasaran dan public relations%2C dan yang pasti desain juga sudah menjadi salah satu aspek yang berpengaruh dalam membentuk perilaku suatu masyarakat dan perkembangan ekonominya. design%2C designer%2C visual communication design%2C behavior%2C consumer

  19. VALIDITAS TES CLOZE, TES-C, DAN PENILAIAN DIRI SEBAGAI ALAT UKUR KEMAMPUAN MEMBACA TEKS BAHASA INGGRIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suharso Suharso

    2013-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas tes cloze (CL dan tes-C (C sebagai alat ukur kemampuan membaca teks bahasa Inggris dengan tes Reading Comprehension (RC dari TOEFL sebagai tolok ukur dan mengetahui validitas penilaian diri (PD dengan mengacu pada ketiga tes tersebut. Populasi penelitian meliputi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Reading I, III, dan V pada semester gasal tahun akademik 2006/2007 di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Sampel penelitian terdiri atas 121 mahasiswa yang dipilih dengan menggunakan teknik sampel acak gugus. Data kemampuan membaca dikumpulkan dengan tes RC, CL dan C. Data PD dikumpulkan dengan tiga kuesioner PD yang menggunakan model Likert. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi Pearson product moment. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada korelasi yang positif antara skor tes RC dan skor tes CL, antara skor tes RC dan tes C, dan antara skor PD dan ketiga skor tes membaca tersebut. Kata kunci:      tes reading comprehension, tes cloze, tes-c, penilaian diri, validitas

  20. Pengaruh Variasi Kadar Zn Dan Temperatur Hydrotermal Terhadap Struktur Dan Nilai Konduktivitas Elektrik Material Graphene

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lita Nur Azizah

    2014-09-01

    Full Text Available Graphene adalah bentuk 2D dari karbon dengan sifat-sifat unggul yang menarik untuk dikembangkan. Permasalahan yang kemudian muncul adalah proses sintesis massal yang masih menjadi kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis material graphene secara kimiawi dengan menggunakan reduktor zinc dan metode hydrothermal dan menganalisa pengaruh varaiasi penambahan massa sebesar 0,8 gram, 1,6 gram, dan 2,4 gram zinc serta variasi temperatur hydrthermal 160ᵒC, 180ᵒC, 200ᵒC. Proses karakterisasi material graphene dilakukan dengan pengujian Scanning Electron Microscope (SEM, X-Ray Diffraction (XRD, Fourier Transform Infrared spectroscopy, Uji Iodine number, dan Four Point Probe digunakan untuk mengetahui nilai konduktivitas elektrik material. Morfologi dari graphene yang dihasilkan berbentuk lembaran-lembaran transparan dan disertai dengan kerutan pada permukaannya. Nilai konduktivitas elektrik terbesar dihasilkan dari variasi panambahan serbuk zinc sebesar 0,8 gram dan temperatur hydrothermal sebesar 200ᵒC dengan nilai sebesar 0,10281 S/cm dan bilangan iodine 11384,64.

  1. HUBUNGAN KEBIASAAN SENAM, ASUPAN KALSIUM DAN VITAMIN C DENGAN DENSITAS MASSA TULANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ginta Siahaan

    2015-09-01

    Osteoporosis pada perempuan di mulai pada usia 30 tahun dan meningkat secara nyata di usia 50 tahun, atau sekitar usia menopause dan prevalensi nya 80 persen terjadi pada kaum perempuan. Pencegahannya dengan melakukan olahraga dan memperhatikan asupan makanan tinggi kalsium, dan vitamin C. Tujuan penelitian adalah mengetahui kebiasaan berolahraga senam, asupan kalsium dan vitamin C dengan densitas massa tulang peserta senam di komplek Asia Mega Mas Sukaramai Medan tahun 2013. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain penelitian cross sectional. Perhitungan sampel menggunakan rumus statistik didapatkan jumlah 67 orang orang. Penentuan sampel ditentukan melalui teknik purposive sampling. Analisis bivariat digunakan uji chi square, dilanjutkan uji logistik regresi multivariat untuk melihat variabel yang paling mempengaruhi densitas massa tulang. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna untuk ketiga variabel independent yang mempengaruhi densitas massa tulang (p 30 tahun sebaiknya kegiatan olahraga diikuti dengan asupan kalsium yang cukup untuk mencegah terjadi pengeroposan tulang (osteoporosis yang lebih cepat.

  2. Pengaruh Massa Zn Dan Temperatur Hydrotermal Terhadap Struktur Dan Sifat Elektrik Material Graphene

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Rizki Ilhami

    2014-09-01

    Full Text Available Kemajuan teknologi yang sangat berkembang pada saat ini membutuhkan material yang tidak hanya kecil ataupun ringan, tetapi juga memiliki sifat thermal, elektrik, dan mekanik yang baik. Graphene adalah material yang dapat menjawab kebutuhan hal tersebut. Permasalahan yang kemudian muncul adalah proses sintesis massal yang masih menjadi kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis material graphene dengan metode hydrothermal dan menggunakan serbuk Zn sebagai reduktor. Penelitian ini menganalisa pengaruh varaiasi penambahan massa sebesar 0,8 gram, 1,6 gram, dan 2,4 gram zinc serta variasi temperatur hydrthermal 160ᵒC, 180ᵒC, 200ᵒC. Proses karakterisasi material graphene dilakukan dengan pengujian Scanning Electron Microscope (SEM, X-Ray Diffraction (XRD, Fourier Transform Infraredspectroscopy, Thermo Gravimetric Analysis/Differential Scanning Calorimetry (TGA/DSC, dan Four Point Probe digunakan untuk mengetahui nilai konduktivitas elektrik material. Morfologi dari graphene yang dihasilkan berbentuk lembaran-lembaran transparan dan tipis yang saling menumpuk.Semakin banyak serbuk Zn yang diberikan menjadikan permukaan graphene semakin tipis. Nilai konduktivitas elektrik terbesar dihasilkan dari variasi panambahan serbuk zinc sebesar 2,4 gram dan temperatur hydrothermal sebesar 180ᵒC dengan nilai sebesar 0,012526 S/cm.

  3. Pengaruh Penambahan Ni, Cu, dan Al dan Waktu Milling pada Mechanical Alloying Terhadap Sifat Absorpsi dan Desorpsi Mg sebagai Material Penyimpan Hidrogen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Febrian Budi Pratama

    2012-09-01

    Full Text Available Mg merupakan salah satu material yang digunakan sebagai material penyimpan hidrogen dengan membentuk MgH2. Sifat absorpsi dan desorpsi hidrogen dari suatu metal hidrida salah satunya tergantung  pada bahan, unsur penambah, dan metode pembuatannya. Pada penelitian kali ini Mg sebagai material penyimpan hidrogen dihasilkan melalui metode mechanical alloying dengan unsur penambah Ni, Cu, dan Al dan variasi waktu milling 10, 20, 30 jam. Selanjutnya sampel dilakukan pengujian SEM, XRD, DSC, dan Uji hidrogenisasi. Dari data uji diperoleh bahwa meningkatnya waktu milling menurunkan ukuran partikel sehingga meningkatkan wt% hidrogen terabsorb dan menurunkan temperatur onset desorpsi. Namun efek aglomerasi dan coldwelding yang berlebih pada proses mechanical alloying mengakibatkan ukuran partikel menjadi lebih besar. Unsur pemadu Al dan Cu berfungsi sebagai katalis, sedangkan Ni berfungsi sebagai pemadu yang ikut bereaksi dengan hidrogen. Mg10wt%Al dengan waktu milling 20 jam mempunyai nilai weight percent terbaik H2 yaitu 0.38% dalam temperatur hidrogenisasi 2500C, tekanan 3 atm, dan waktu tahan 1 jam. Sedangkan Mg10wt%Al dengan waktu milling 30 jam memiliki temperatur onset paling rendah yaitu 341.490C Kata Kunci— Absorpsi, Desorpsi, Material Penyimpan Hidrogen, Mechanical Alloying, Mg

  4. Sintesis dan Karakterisasi Material Nanokomposit CNT/MnO2 Untuk Aplikasi Material Superkapasitor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Subagio

    2014-01-01

    Full Text Available Telah dilakukan fabrikasi material nanokomposit CNT/MnO2 sebagai material elektroda superkapasitor dengan reaksi redox antara CNT dan KMnO4. Variasi komposisi dari kedua bahan tersebut dilakukan untuk mengetahui sifat struktur, morfologi dan kelistrikannya dengan perbandingan massa CNT/MnO2 sebesar 0, 25, 50 dan 75%. Pola struktur kristal dan morfologi dari material serbuk nanokomposit CNT/MnO2 dikarakterisasi dengan X-ray diffraction (XRD, scanning electron microscope (SEM dan transmission electron microscope (TEM, sedangkan pola ikatannya dikarakterisasi dengan FTIR. Serbuk nanokomposit CNT/MnO2 ini selanjutnya dibuat pellet berbentuk silinder berukuran diameter 1 cm dan ketebalan 2 mm dengan variasi penambahan pengikat polyvinylidene difluoride (PVDF sebesar 10, 20 dan 30% dari campuran CNT/MnO2. Pellet dari material CNT/MnO2 ini selanjutnya dipanaskan pada temperatur 70 oC selama 1 jam. Hasil pengukuran resistansinya menunjukkan bahwa material CNT/MnO2 dengan perbandingan massa CNT/MnO2 sebesar 75% dan penambahan pengikat PVDF sebesar 20% menunjukkan nilai resistansi yang paling rendah. Selanjutnya prototip superkapasitor CNT/MnO2 dengan menggunakan PVDF sebesar 20% diukur dengan metode electrochemical impedance spectroscopy menghasilkan nilai kapasitansi spesifik sebesar 7,86 F/gr. Nanocomposite materials CNT/MnO2 have been fabricated as candidate of supercapacitor electrode material with a redox reaction between CNT and KMnO4. Variations in the composition of the two materials were carried out to determine the structure, morphology and electrical properties of CNT/MnO2 with mass ratio of 0, 25, 50 and 75 %. Pattern of the crystal structure and morphology of the CNT/MnO2 nanocomposite powder were characterized by X-ray diffraction (XRD, scanning electron microscope (SEM and transmission electron microscope (TEM, while the bond pattern was characterized by FTIR. CNT/MnO2 nanocomposite powder was managed to make cylindrical pellets with

  5. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN PANGGILAN KRISTIANI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herlianto

    2003-01-01

    Full Text Available Visual Communication Design is one of the arts movements. Being one aspect of the culture%2C it shows a holistic development and develops a great influence on human life including the way of thinking and attitude. To the Christian point of view%2C there are some visual media presentations that need special and precautious treatment. Abstract in Bahasa Indonesia : Disain Komunikasi Visual merupakan perkembangan yang makin maju dari seni sebagai aspek kebudayaan yang berkembang makin holistik dan punya daya pengaruh empat dimensional terhadap kehidupan manusia%2C yaitu pandangan dan pola perilaku dan kehidupan seseorang. Ditinjau dari Iman Kristiani%2C setidaknya ada berbagai bentuk pengaruh penyajian media visual yang perlu dihadapi dengan kewaspadaan. Visual Communication Design%2C Christian values.

  6. PENGARUH APLIKASI SUMBER C- KARBOHIDRAT (TEPUNG TAPIOKA DAN FERMENTASI PROBIOTIK PADA BUDIDAYA UDANG WINDU, Penaeus monodon POLA INTENSIF DI TAMBAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gunarto Gunarto

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian bertujuan untuk membandingkan pengaruh penambahan sumber C- karbohidrat (tepung tapioka dan fermentasi probiotik pada budidaya udang windu dengan pola intensif di tambak terutama melihat efeknya terhadap perbaikan kualitas air, pertumbuhan, sintasan, dan produksi udang windu. Enam petak tambak masing-masing ukuran sekitar 4.000 m2, setelah selesai tahap persiapan tambak (pengeringan, pembalikan tanah dasar, pengapuran, pengisian air, dan pemupukan, kemudian tambak ditebari tokolan udang windu PL-25 dengan padat tebar 20 ekor/m2. Tiga perlakuan diuji yaitu A. Penambahan tepung tapioka  ke air tambak dengan dosis 62% dari total pakan yang diberikan per hari dan diberikan dalam selang waktu lima hari sekali selama masa pemeliharaan pada bulan pertama dan kemudian dengan selang waktu tiga hari sekali selama masa pemeliharaan bulan kedua hingga menjelang panen; B. Pemberian fermentasi probiotik ke air tambak sebanyak 5 mg/L/minggu; dan C. Pemberian fermentasi probiotik ke air tambak sebanyak 10 mg/L/minggu. Masing-masing perlakuan dengan dua ulangan. Sampling pertumbuhan, kualitas air, dan bakteri dilakukan setiap dua minggu sekali. Sintasan, produksi, dan nilai konversi pakan dihitung setelah udang dipanen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung tapioka menyebabkan konsentrasi amoniak relatif lebih rendah di perlakuan A daripada di perlakuan B dan C, namun menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05 di antara ketiga perlakuan tersebut. Bahan Organik Total (BOT pada hari ke-112 di perlakuan C paling rendah dan menunjukkan perbedaan yang nyata (P0,05 di antara ketiga perlakuan yang diuji. The objective of the research was to compare the effect of addition of carbohydrate source (starch flour and probiotics fermentation to the water quality and the growth, survival, and production of tiger shrimp in intensive brackishwater pond system. Six pond compartments each sized approximately of 4,000 m2, went through preparation

  7. Perbandingan Zat Besi dengan dan Tanpa Vitamin C terhadap Kadar Hemoglobin Wanita Usia Subur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tuti Anggriani Utama

    2013-03-01

    Full Text Available Anemia pada wanita pekerja masih merupakan masalah kesehatan yang dapat menurunkan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan zat besi dengan dan tanpa vitamin C terhadap kadar hemoglobin. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Quasy Experimental dengan Pre Test and Post Test Control Group Design. Populasi penelitian berjumlah 600 orang dan sampel berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, pemeriksaan hemoglobin, dan data sekunder. Pada kelompok perlakuan diberi tablet zat besi dan dVitamin C, pada kelompok kontrol hanya diberi tablet zat besi. Intervensi yang dilakukan adalah pemberian tablet zat besi dengan dan tanpa vitamin C, satu kapsul perminggu.Nilai rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok kontrol pada sebelum intervensi yaitu 9,15 gram/dL dan setelah intervensi meningkat menjadi 10,19 gram/dL. Pada kelompok perlakuan rata-rata kadar hemoglobin sebelum intervensi sebesar 9,5 gram/dL dan meningkat menjadi 11,44 gram/dL sesudah inter- vensi. Hasil uji T berpasangan menunjukkan perbedaan yang signifikan pada nilai mean kadar hemoglobin pada kelompok kontrol dan perlakuan (nilai p = 0,000. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu masukan perencanaan dan evaluasi program gizi yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan pola hidup sehat wanita pekerja di PT Sarana Mandiri Mukti Kepahiang. Anemia in women workers, remains a health problem that can reduce work productivity. The study aimed to compare iron with and without vitamin C to hemoglobin levels. Quasy experimental research was conducted with pre test and post test control group design. Study population were of 600 people and 60 people as sample with random sampling technique. Data was collected through observations, interviews, examination of hemoglobin and secondary data. In the treatment group were given iron and plus Vitamin C, in the control group were given

  8. Pengaruh Suhu dan Metode Perlakuan Panas terhadap Sifat Fisika dan Kualitas Finishing Kayu Mahoni

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Widyorini

    2016-03-01

    Full Text Available Perlakuan panas dikenal sebagai metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas dimensi dan menurunkan higroskopisitas. Di sisi lain, perlakuan panas dapat membuat warna kayu menjadi lebih gelap, penurunan sifat mekanika kayu, dan sifat wetabilitas kayu. Oleh karena itu, penelitian mengenai perlakuan panas pada kondisi yang optimum sangat menarik untuk dilakukan agar menghasilkan kayu dengan kualitas yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh interaksi suhu dan metode perlakuan panas terhadap sifat fisika dan kualitas finishing kayu mahoni. Contoh uji perlakuan dibuat dari kayu mahoni yang berasal dari industri penggergajian kayu rakyat. Penelitian ini menggunakan 2 metode perlakuan panas yaitu metode oven dan penguapan (steaming pada variasi suhu 90°C, 120°C, dan 150°C selama 2 jam waktu efektif. Pengujian sifat fisika diuji berdasarkan standar ASTM, yang meliputi : kadar air seimbang, perubahan dimensi, perubahan warna, dan wetabilitas. Pengujian finishing meliputi cross cut test, uji delaminasi, dan uji kekilapan (glossy test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara suhu dan metode perlakuan panas berpengaruh sangat nyata terhadap perubahan warna, serta berpengaruh nyata terhadap penyusutan radial, cross cut test, dan uji delaminasi. Metode oven menghasilkan contoh uji dengan kadar air dan pengembangan radial yang lebih rendah, warna yang lebih terang, serta uji delaminasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode penguapan. Kata kunci: perlakuan panas, metode oven, metode penguapan, suhu, finishing   Effect of temperature and heat treatment on physical properties and finishing quality of mahagony wood Abstract Heat treatment is well known as a method for increasing dimensional stability and reducing hygroscopicity of wood. However, heat tratment can cause the color of wood become darker and reduce the wettability, as well as its mechanical properties. Therefore, the optimum condition of heat

  9. EVALUASI, UJI STABILITAS FISIK DAN SINERESIS SEDIAAN GEL YANG MENGANDUNG MINOKSIDIL, APIGENIN DAN PERASAN HERBA SELEDRI (Apium graveolens L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emma Sri Kuncari

    2015-01-01

    Full Text Available AbstractMinoxidil, apigenin and celery are believed to have the same bioactivity as a vasodilator that can widen blood vessels. This study discusses about the gel formulation in the scope of evaluation of gel preparation, using carbomer as a gelling agent each containing minoxidil, apigenin and celery juice. The method used in gel evaluation were organoleptic observation, homogeneity, pH, consistency and viscosity; physical stability at 40±2 °C, 28±2 °C, 4±2 °C and syneresis. Based on the result, all gel formulations showed their consistency and viscosity were higher after 8 weeks of storage at room temperature. The rheogram of three gel formulations in term of flow properties remain unchanged after 8 weeks of storage. It was indicated that the flow properties of gel formulation was pseudoplastis tixotropic. The gel containing minoxidil, apigenin and celery juice showed good physical stability at 28±2 °C and 40±2 °C, but less stable at 4±2 °C after 14 weeks of storage. The highest number of syneresis was found in a gel containing celery juice.Keywords : Celery, Apigenin, Gel, StabilityAbstrakMinoksidil, apigenin dan seledri memiliki aktivitas biologi yang sama sebagai vasodilator yang dapat memperlebar pembuluh darah. Penelitian ini sebagai evaluasi sediaan gel, menggunakan karbomer sebagai gelling agentyang mengandung masing-masing minoksidil, apigenin dan perasan herba seledri. Metode yang digunakan dalam evaluasi gel adalah pengamatan organoleptis, homogenitas, pH, konsistensi dan viskositas; stabilitas fisik pada suhu 40±2 °C, 28±2 °C, 4±2 °C dan sineresis. Berdasarkan hasil penelitian, ketiga formula gel menunjukkan konsistensi dan viskositas yang lebih tinggi setelah 8  minggu  penyimpanan  pada  temperatur  ruang.  Hasil  rheogram  dari  ketiga  formula gel  menunjukkan  sifat  alir  yang  tetap  tidak  berubah  setelah  8  minggu  penyimpanan, yaitu pseudoplastis tiksotropik. Gel yang mengandung

  10. KLASIFIKASI CITRA PORNO DENGAN ALGORITMA C 4.5 BERBASIS MODEL WARNA YCbCr DAN SHAPE DETECTOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erwin Rizki Ariyanto

    2016-06-01

    Full Text Available Konten internet dapat berupa pornografi atau jebakan pornografi dengan tujuankorban anak di bawah umur. Tahun 2010 sebesar 97% remaja pernah mengaksescontent pronografi, dimana hal terebut berpengaruh negatif terhadap perkembangananak dan remaja. Dengan demikian akses terhadap pornografi oleh anak perlu dijaga.Beberapa penelitian telah menghasilkan aplikasi pendeteksi pornografi denganberbagai metode, seperti model warna YCbCr, shape descriptor yang saling mandiri.Dalam tulisan ini kami menyajikan klasifikasi citra porno dengan menggunakanalgoritma C 4.5 dan Shape descriptor berbasis model warna YCbCr. Klasifikasi denganC 4.5 merupakan tambahan metode perbaikan pada Shape Descriptor dan model warnaYCbCr dan di harapkan dapat secara presisi mengklasifikasikan citra porno dan bukan.Hasil dari percobaan terhadap 40 citra 8 bit dengan dimensi 256X256 yang terbagimenjadi citra porno, berbikini, mug shots dan non-porno, metode di atas dapatmengklasifikasikan True Positives (TP 16, False Positives (FP 10, False Negatives (FN 4,True Negatives (TN 10 dengan akurasi 65%, error rate 35%, precision 0,615, recall 0,8 sertanilai Root Mean Squared Error (RMSE 0,59.Semakin banyak data training semakin akurathasil dari testingnya, walaupun dalam beberapa kasus metode di atas belum akurat danhanya mengenail 3 dari 10 citra mug shots atau sebesar 43%.Kata Kunci: c 4.5, shape descriptor, model warna ycbcr, citra pornografi

  11. Karakteristik Morfologi Permukaan Pada Polimer PVdF-LiBOB-ZrO2 dan Potensinya untuk Elektrolit Baterai Litium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Etty Marti Wigayati

    2018-02-01

    Full Text Available Membran elektrolit polimer pada baterai litium ion berfungsi sebagai media transport ion dan sebagai separator antara anoda dan katoda. Dalam penelitian ini, telah dilakukan sintesis membran elektrolit polimer LiBOB (Lithium Bis Oksalato Borate dengan rumus kimia LiB(C2O42 dengan menggunakan Polyvilinidine fluoride (PVdF sebagai matriks dan bahan aditif  Zirkonium Oksida (ZrO2. Metoda yang dipergunakan adalah solution cast. Konsentrasi bahan aditif dibuat bervariasi. Membran yang terbentuk dikarakterisasi morfologi permukaan menggunakan Scanning Electrone Microscope (SEM, sifat elektrokimia dengan Cyclic Voltametric (CV dan kapasitas baterai dengan kurva charge discharge. Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfologi permukaan rantai polimer saling berikatan dan tersusun dengan bagus. Pori tertutup oleh rantai polimer secara rata yang berikatan membentuk jaring dan saling bertumpukan pada keadaan amorf. Terjadi reaksi oksidasi dan reduksi pada sel baterai dengan kapasitas charge sekitar 24 mAh pada tegangan 4 volt, sedangkan kapasitas discharge bernilai sama sekitar 24 mAh pada tegangan 4 volt dengan penambahan 10% ZrO2.

  12. Aplikasi Semikonduktor TiO2 dengan Variasi Temperatur dan Waktu Tahan Kalsinasi sebagai Dye Sensitized Solar Cell (DSSC dengan Dye dari Ekstrak Buah Terung Belanda (Solanum betaceum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maula Nafi

    2013-03-01

    Full Text Available Penelitian mengenai dye sensitized solar cell dilakukan dengan dye dari ekstrak buah terung belanda sebagai sumber energi alternatif dari tenaga surya. Dye sensitized solar cell (DSSC dibuat dengan menggunakan semikonduktor TiO2 yang dilapiskan pada kaca konduktif Fluorine Doped Tin Oxide (FTO dan dikalsinasi  dengan variasi temperatur 5500C, 6500C, dan 7500C, dengan waktu tahan 60 dan 120 menit pada tiap temperaturnya. Lapisan TiO2 pada substrat dikarakterisasi dengan menggunakan SEM dan XRD. Luas permukaan aktif diukur dengan pengujian BET. Hasil SEM menunjukkan ukuran bentuk partikel TiO2 berupa sphere. Hasil XRD menunjukkan struktur kristal TiO2 adalah body centered tetragonal. Luas permukaan aktif dibandingkan dengan hasil kelistrikan DSSC, yang selaras meningkat dari temperatur 5500C ke 6500C, namun menurun pada 7500C. Densitas arus dan voltase maksimum diperoleh pada variasi temperatur 650oC dengan waktu tahan 60 menit yaitu sebesar 0,356 mA/cm2 dan 593,1 mV. Efisiensi maksimum yang diperoleh sebesar 0,469208%. DSSC dimodifikasi dengan menambahkan pembungkus plastik, sehingga dapat memperlambat penurunan daya yang terjadi saat DSSC bekerja.

  13. Isolasi dan Identifikasi Mikroba Lipolitik dari Limbah Cair Surimi dan Rajungan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devi Ambarwati Oktavia

    2017-05-01

    Full Text Available Industri pengolahan hasil perikanan di sepanjang pantai Utara Jawa seperti pengalengan rajungan di Cirebon (Jawa Barat dan pengolahan surimi di Kendal (Jawa Tengah, menghasilkan air limbah yang mengandung banyak protein dan lemak. Bakteri yang hidup di limbah yang banyak mengandung protein dan lemak tersebut diperkirakan memiliki kemampuan untuk menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioremedian alami bagi penanganan air limbah hasil perikanan di tempat lain. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penapisan dan identifikasi bakteri lipolitik potensial sebagai bioremedian air limbah perikanan. Penapisan dilakukan terhadap 11 isolat bakteri lipolitik dari air limbah yang diambil dari industri pengalengan rajungan di Cirebon dan pengolahan surimi di Kendal dengan menggunakan media spesifik agar tributirin. Isolat bakteri lipolitik potensial ditentukan berdasarkan zona bening yang terbentuk di sekitar koloni, yaitu sekurang-kurangnya 6 mm. Isolat bakteri potensial ini selanjutnya diidentifikasi secara molekuler berdasarkan analisis sekuen 16S-rDNA. Dari penapisan diperoleh empat isolat bakteri potensial, yaitu isolat SPB, SHj, SOr dan SKn. Identifikasi molekuler menunjukkan bahwa isolat SPB dan SHj masing-masing adalah Serratia fonticola 10AdanBacillus cereus strain 103.2.2dengan kemiripan 97%, isolat SOr memiliki kemiripan 96% dengan Bacillus pumilus strain vit bac1 dan isolat SKn adalah Enterococcus pseudoavium strain L3C21K2dengan kemiripan 87%. Keempat isolat tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioremedian pada air limbah dari industri pengolahan hasil perikanan di Indonesia.

  14. PENINGKATAN KUALITAS DAN PROSES PEMBUATAN BIODIESEL DARI BLENDING MINYAK KELAPA SAWIT (PALM OIL DAN MINYAK KELAPA (COCONUT OIL DAN BANTUAN GELOMBANG ULTRASONIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hantoro Satriadi

    2015-01-01

    Full Text Available Keterbatasan solar sebagai sumber energi bahan bakunya tidak dapat diperbaharui menuntut adanya bahan baku alternatif yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan untuk pembuatan biodiesel. Reaksi utama produksi biodiesel adalah esterifikasi dan transestirifikasi yang berlangsung lambat dan membutuhkan banyak katalis dan alkohol. Reaksi yang terjadi belum sempurna dan belum memenuhi standar SNI dan ASTM. Untuk memperbaiki mutu biodiesel serta menghasilkan yield maksimal, maka dilakukan blending bahan baku antara minyak kelapa sawit dan minyak kelapa dan dengan bantuan gelombang ultrasonic. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variabel perbandingan volume minyak kelapa sawit dan minyak kelapa, perbandingan volume methanolminyak, dan persentase berat katalis terhadap minyak terhadap hasil atau yield biodiesel. Alat utama yang digunakan adalah reaktor yang dilengkapi pembangkit gelombang ultrasonic dengan temperature 60 oC, tekanan 1 atm, volume 3 liter, dan frekuensi 28 kHz. Variabel proses pada penelitian ini adalah perbandingan volume minyak sawit dan kelapa 2:1, 3:1, dan 4:1, pebandingan volume metanol-minyak 0,2:1, 0,25:1, dan 0,3:1, dan persentase berat katalis KOH terhadap minyak 0,3%, 0,5%, dan 0,7%. Hasil penelitian didapat konversi tertinggi dicapai pada variabel perbandingan volume minyak sawit dan kelapa 3:1, perbandingan volume metanol/minyak 0,25:1, dan persentase berat katalis terhadap minyak dengan yield 97,26%.[A Improvement of Quality and Process for Biodiesel Production from Palm Oil and Coconut Oil Blends with Ultrasound Assisted] Limitations of solar energy as a source of raw material cannot be renewed demands for alternative raw materials that are renewable and environmentally friendly for the manufacture of biodiesel. The main production of biodiesel reaction is esterification and transestirifikasi which runs slow and requires a lot of alcohol and a catalyst. Reactions that happen yet perfect, and has not met

  15. PENGARUH PENGGUNAAN GAS PELINDUNG ARGON GRADE A DAN GRADE C TERHADAP KEKUATAN TARIK LASAN SAMBUNGAN BUTT PADA MATERIAL KAPAL ALUMINIUM 5083

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hartono Yudo

    2012-04-01

    Full Text Available Material aluminum 5083 banyak digunakan dalam industri perkapalan khususnya sebagai material konstruksi kapal aluminium. Jika dilakukan pengelasan untuk penyambungan material aluminum 5083 akan terdapat kekurangsempurnaan hasil  pengelasanya ditinjau dari kekuatanya. Penelitian ini bertujuan mengetahui kekuatan tarik hasil las material aluminum 5083 dengan menggunakan dua jenis gas pelindung yang berbeda yakni argon grade A dan argon grade C. Pada perancangan percobaan ini menggunakan material kapal aluminium crew boat KM. Pan Maitime dengan LOA (length over all 35 m, yaitu material aluminium 5083 dengan ketebalan 6 mm dengan Elektrode ER 5356 sesuai rekomdeasi ANSI/ AWS spesification A 5 10/ A 5 10 M dengan  proses pengelasan MIG (metal inert gas. Hasil penelitian menunjukan  bahwa penggunaan gas pelindung argon grade C sebagai gas pelindung pengelasan material aluminum 5083 memiliki kekuatan tarik yang lebih besar 57,89 %  untuk spesimen sambungan las dan 19,85 %  untuk spesimen logam las (weld metal daripada gas pelindung argon grade A. Dimana kekuatan tarik (s rata-rata spesimen sambungan las menggunakan argon grade C adalah 202.5 N/mm2, dan spesimen sambungan las menggunakan argon grade A adalah 128.25 N/mm2, sedangkan untuk kekuatan tarik (s rata-rata spesimen logam las menggunakan argon grade C adalah 299,01 N/mm2, dan spesimen logam las menggunakan argon grade A adalah  249,47 N/mm2. Selain pengujian juga dilakukan analisa menggunakan software Nastran 4.5  dengan hasil tegangan spesimen 111,40 N/mm2 untuk beban tarik 7700 N yang terjadi pada sambungan las.

  16. Pengaruh Simultan Parameter Suhu dan Konsentrasi Larutan NaOH Terhadap Kuantitas dan Kualitas Hasil Cellulose Powder pada Proses Delignifikasi Tongkol Jagung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suprianto Suprianto

    2015-08-01

    Full Text Available Jagung merupakan sumber karbohidrat ketiga di Indonesia setelah padi dan ketela. Produksi jagung Indonesia meningkat terus menerus selama 10 tahun terakhir, yang diikuti dengan konsekuensi meningkatnya tongkol jagung sebagai produk ikutan pertanian jagung. Jumlah tongkol jagung dapat mencapai 40% dari produksi jagung. Fakta ini menunjukkan semakin tinggi potensi tongkol jagung untuk dapat dimanfaatkan bagi penunjang kehidupan manusia. Pemanfaatan tongkol jagung secara langsung sebagai bahan bakar maupun tidak langsung, yaitu melalui tahapan proses fisika dan kimia, sebelum dimanfaatkan langsung, telah mulai banyak menarik perhatian. Penelitian ini dimaksudkan untuk menambah informasi pengolahan tongkol jagung menghasilkan selulosa powder yang dapat digunakan sebagai cellulose gel, selulose membrane filter penjernihan air maupun sebagai bahan baku turunan senyawa selulosa, seperti selulosa asetat, carboxy methyl cellulose dan nitro selulosa.Proses pengolahan tongkol jagung menjadi cellulose prowder dilakukan dalam tiga tahapan proses, masing-masing untuk menghilangkan komponen hemiseluola, lignin dan warna dalam tongkol jagung. Proses tahap pertama menggunakan larutan asam nitrat 7,5% pada suhu 80 o C selama 2 jam, dilanjutkan dengan proses tahap kedua menggunakan larutan NaOH selama 2 jam dengan variasi suhu 80 sampai 100 o C dan variasi konsentrasi NaOH dari 1 N sampai 3 N dan selanjutnya proses tahap ketiga menggunakan hydrogen peroksida dengan konsentrasi 4%, suhu 80 o C dan waktu 2 Jam. Keberhasilan proses diidentifikasi dengan kuantitas dan kualitas hasil cellulose powder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi proses yang baik dalam tahap proses delignifikasi adalah suhu antara 85 sampai 95 o C dan konsentrasi NaOH antara 1,25 N sampai 2 N. Produk pengolahan dari tongkol jagung, dengan proses tiga tahap ini diperoleh hasil cellulose powder warna putih dengan kadar   selulosa sekitar 88 sampai 90%, dengan yield investor sekitar 30

  17. Isolasi dan Karakterisasi Ralstonia syzygii

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yanuar Danaatmadja

    2009-07-01

    Full Text Available Ralstonia syzygii is one of important pathogens of cloves. This study was aimed at obtaining pure culture of R. syzygi from diseased plant tissue samples. The acterium was isolated from infected clove plantations in Ungaran, Central Java. It had the ability to make clove seedlings show symptoms and then die 41 days after inoculation. The reisolated bacterium also showed its ability to kill clove seedlings after 17 days. The bacterium is gram negative, able to ultilize glucose, sucrose, maltose, mannitol, sorbitol, dulcitol, and glycerol, able to hydrolyze starch, grow well at 27oC, able to catalyze and release water and oxygen from hydrogen peroxyde (H2O2 and aerobically.   Ralstonia syzygii merupakan salah satu patogen penting pada tanaman cengkeh. Penelitian ini dilakukan untuk mendapakan isolat murni R syzygii dari jaringan tanaman terinfeksi. Bakteri diisolasi dari pertanaman cengkeh sakit yang berasal dari daerah Ungaran, Jawa Tengah. Bakteri menunjukkan kemampuan untuk menyebabkan bibit tanaman cangkeh sakit dan kemudian mati 41 hsi. Bakteri hasil reisolasi juga menunjukkan kemampuannya menyebabkan sakit dan kematian pada bibit tanaman cengkeh setelah 17 hsi. Bakteri yang diperoleh bersifat gram negatif, mampu memanfaatkan glukosa, sukrosa, maltosa, manitol, sorbitol, dulsitol, dan gliserol, mampu menghidrolisis pati, tumbuh baik pada suhu 27o C, mampu mengkatalisis dan melepaskan air dan oksigen dari hydrogen peroxide (H2O2 dan bersifat aerob.

  18. EVALUASI VARIASI FENOTIPE DAN GENOTIPE POPULASI IKAN TAMBAKAN DARI JAWA BARAT, KALIMANTAN TENGAH, DAN JAMBI DENGAN TRUSS MORFOMETRIK DAN RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anang Hari Kristanto

    2018-01-01

    Full Text Available Ikan tambakan (Helostoma temminckii digemari sebagai ikan konsumsi, di daerah Sumatera dan Kalimantan. Dalam rangka pengembangan budidayanya melalui program domestikasi, informasi terkait variasi fenotipe dan genotipe induk asal perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik fenotipe dan genotipe ikan tambakan dari Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan Jambi. Penelitian dilakukan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP, Bogor. Data diperoleh melalui pengukuran jarak bagian tubuh berdasarkan metode truss morphometric dan analisis DNA menggunakan metode RAPD. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai polimorfisme (81,25% dan heterozigositas (0,3544 tertinggi terdapat pada populasi ikan tambakan asal Kalimantan Tengah. Jarak genetik tertinggi antara populasi Jambi dengan Kalimantan Tengah sebesar 0,1452; sedangkan jarak genetik terendah adalah 0,1044 yaitu antara populasi Jambi dengan Jawa Barat. Berdasarkan uji karakter morfometrik diketahui terdapat 13 karakter yang berbeda nyata yaitu A1, A2, A4, A5, B3, C1, C3, C4, C5, D3, D4, D5, dan D6. Populasi Jambi dengan Jawa Barat memiliki hubungan kekerabatan lebih dekat dibanding dengan populasi Kalimantan Tengah. Kissing gouramy (Helostoma temminckii is a favored fish for consumption in Sumatra and Kalimantan area. Currently, information related to phenotypic variation and genotypes of the original broodstocks of kissing gouramy is limited to develop the fish’s culture technology through a domestication program. Therefore, the study was conducted to determine the characteristics of phenotype, and genotype of original kissing gouramy broodstocks. The research was conducted at the Institute for Freshwater Aquaculture Research and Development, Bogor. Data collection was carried out by measuring the body length using truss morphometric method and DNA analysis using the RAPD method. The results showed that the highest polymorphism (81

  19. PRINSIP 6C (CHARACTER, CAPACITY, CAPITAL, CONDITION OF ECONOMY, COLLATERAL DAN CONSTRAINT DALAM WIRAUSAHA MAHASISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Henny Sri Astuty

    2015-04-01

    Full Text Available Abstrak: Prinsip 6C (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy, Collateral dan Constraint dalam Wirausaha Mahasiswa. Kegiatan wirausaha yang sekarang banyak dilakukan oleh mahasiswa memiliki sisi positif maupun negatif, dari yang berhasil kuliah dan wirausahanya hingga yang gagal semuanya. Untuk ini diperlukan pemahaman tentang prinsip enam C (character, capacity, capital, condition of economy, collateral and constraint yang akan membantu mahasiswa sebagai bekal dalam melakukan kegiatan usahanya. Banyak faktor yang diperoleh dalam prinsip ini yaitu aspek manajemen, pemasaran, produksi, dan keuangan. Kata Kunci: prinsip 6c, wirausaha, mahasiswa Abstract: 6C Principles (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy, Collateral and Constraint in Entrepreneurial Students. Entrepreneurial activity that is widely performed by students has two different stories. Some of them are successful on the other hand, the rest of them are fail. Accordingly, it is required an understanding of the 6C principles of the six C (character, capacity, capital, condition of economy, collateral and constraints which will help the students as a preparation in conducting their business activities. Many factors obtained in this principle namely: management, marketing, production, and financial aspects. Keywords: 6C principles, entrepreneurs, students

  20. Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Leverage Faktor Intern Dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi empirik pada perusahaan manufaktur dan non manufaktur di Bursa Efek Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sujoko

    2007-01-01

    Full Text Available The main objective of the study is to examine the impact of ownership structure%2C leverage%2C external factor%2C internal factor on the value of the firms in Jakarta Stock Exchange. It is argued that unlike the agency problem advanced stock market%2C the agency problem in the Jakarta Stock Exchange is the divergence of interest between the minority holders and majority holders. This is because the Jakarta Stock Exchange is characterized%2C among other things%2C by the domination of large shareholders. It is hypotheses that :(1 there are the impact ownership structure %2C external factor%2C internal factor%2C on leverage%2C (2 there are the impact of ownership structure %2C external factor%2C internal factor%2C leverage on value of the firm . This study is to examine Agency Theory%2C Jensen and Meckling (1976%2C Pecking Order Theory%2C Myers (1984%2C Trade Off Model and Signaling Theory (1979. Population in this study are public company listed in Jakarta Stock Exchange during 2000 – 2004. As much as 134 firms listed in Jakarta Stock Exchange were taken as a sample using a purposive sampling method.The data were then analyzed by the structural equation modeling ( SEM analysis%2C using the AMOS Program version 4.01.The results of this study show that (1 there are the impact of ownership structure %2C external factor%2C internal factor on leverage%2C(2there are the impact of ownership structure%2C external factor%2C internal factor%2C leverage%2C on valueof the firm . The result of the study is not support the Agency Theory%2C Jensen and Meckling (1976%2C but the result of the study is support Pecking Order Theory%2C Myers (1984%2C Trade off model and Signaling Theory%2C Battacharya (1979. Abstract in Bahasa Indonesia : Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan%2C leverage%2C faktor ekstern%2C dan faktor intern terhadap nilai perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Tidak seperti pada permasalahan keagenan di pasar

  1. POTENSI GEN dtx DAN dtxR SEBAGAI MARKER UNTUK DETEKSI DAN PEMERIKSAAN TOKSIGENISITAS Corynebacterium diphtheriae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunarno Sunarno

    2013-05-01

    Full Text Available Abstract.   Corynebacterium diphtheriae is the causative agent of diphtheria. The main virulence determinant of the bacteria is diphtheria toxin, the cause of the systemic complication seen with diphtheria. Production of diphtheria toxin by toxigenic strain encoded by dtx/tox gene and repressed by dtxR gene. Gold standard for bacterial toxigenicity test carried out by conventional methods (Elek test, Guinea pig and vero cell cytotoxicity. However, Elek test have variety result, time consume and problem of the reagent availability. On the other hand, the animal (Guinea pig testing was opposed by many animal lovers and the vero cell cytotoxicity test require high cost. The study purposed to evaluate the using of dtx and dtxR genes as a detection marker of C.diphtheriae and bacterial toxigenicity test simultaneusly by Multiplex PCR. The study examined 44 bacterial and fungal isolates, included 22 C.diphtheriae (4 reference strains and 18 clinical isolates, 5 other specieses of Corynebacterium  (reference strains and 17 non-Corynebacterium (10 reference strains and 7 stock cultures . All of sample were examined by Multiplex PCR for 2 primer pairs targeted dtx and dtxR genes. The study showed that the Multiplex PCR for dtx and dtxR as target genes able to detect all of sample correctly thus concluded that dtx and dtxR genes could be used as a marker for alternative detection and toxigenicity test of C.diphtheriae by Multiplex PCR rapidly and accuratelly. Key words: Corynebacterium diphtheriae, dtx, dan dtxR Abstrak. Corynebacterium diphtheriae merupakan agen penyebab penyakit difteri.. Faktor virulensi utama  C. diphtheriae adalah toksigenisitas (kemampuan memproduksi toksin bakteri toxin. Produksi toksin diatur seperangkat gen yang disebut gen tox/dtx dan diregulasi oleh gen dtxR. Gold standard untuk pemeriksaan toksigenisitas C.diphtheriae adalah dengan metode konvensional (Elek test, Guinea pig dan vero cell cytotoxigenicity,namun  Elek test

  2. Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Kandungan Klorofil-a Dan -C Zooxanthellae Dari Isolat Karang Lunak Zoanthus SP.

    OpenAIRE

    Sayekti, Sundari; Harpeni, Esti; Muhaemin, Moh

    2017-01-01

    Terumbu karang sangat sensitif terhadap Perubahan alam, salah satunya seperti peningkatan intensitas cahaya. Intensitas cahaya akan mempengaruhi pigmen klorofil-a danc alga simbion zooxanthellae yang hidup di dalam jaringan karang, sebab intensitas cahaya memiliki peranan penting dalam proses fotosintesis pada zooxanthellae. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap kandungan klorofil -a dan -c pada zooxanthellae. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agust...

  3. Produksi Panel Dinding Bangunan Tahan Gempa dan Ramah Lingkungan dari Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Industri Minyak dan Gas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luqman Hakim

    2015-10-01

    Full Text Available Berdasarkan hasil uji karakteristik fisik terhadap panel dinding dari komposit limbah industry migas berupa activated alumina, sandblasting dan glasswall yang telah dilakukan pada tahun pertama diketahui bahwa kuat lentur tertinggi diperoleh dari sampel B4 yaitu sebesar 67,8 Kg/Cm2 dengan standar DIN 1101 17 Kg/cm2, kuat desak sampel B 2 68,31 N/mm2 dengan standar bata merah 25 N/mm2 dan batako 20 N/mm2 dan tingkat keausan terendah diperoleh dari sampel 37 streap. Dari hasil tersebut diketahui bahwa uji telah memiliki kemampuan lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar yang berlaku. Maka pada penelitian lanjutan yang akan dilakukan bertujuan untuk mempelajari apakah produk panel dinding ini ramah lingkungan sehingga aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitarnya.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode uji toxicity characteristic leaching procedure (TCLP dan LC50 terhadap produk panel dinding terbaik. Uji TCLP yang akan dilakukan yaitu dengan cara mendestruksi dan ekstraksi produk panel dinding dengan menggunakan rotating agitator selama 24 jam kemudian diuji dengan menggunakan AAS untuk mengetahui konsentrasi logam berat yang terdapat dalam produl panel dinding. Adapun untuk uji LC50 dilakukan dengan menggunakan hewan uji larva udang atau tikus.Berdasarkan hasil uji TCLP dan LC50 diketahui bahwa: a Kadar kandungan logam berat yang terdapat di dalam wall panel setelah dilakukan uji TCLP ternyata berada dibawah baku mutu seperti yang telah ditetapkan dalam PP No.85 Tahun 1999. Jadi ini artinya produk wall panel dalam penelitian ini ramah lingkungan, b pengujian terhadap bahan baku wall panel, Limbah Activated Alumina, Sandblasting dan Glasswoll sebelum di solidifikasi dapat mematikan sebesar 50% hewan uji pada konsentrasi 116.667 ppm dalam waktu 96 jam, dan c hasil uji LC50 terhadap produk wall panel selama 96 jam tidak menunjukkan adanya kematian hewan uji. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produk wall panel dari

  4. Molecular characterization, ecology, and epidemiology of a novel Tymovirus in Asclepias viridis from Oklahoma.

    Science.gov (United States)

    Min, Byoung-Eun; Feldman, Tracy S; Ali, Akhtar; Wiley, Graham; Muthukumar, Vijay; Roe, Bruce A; Roossinck, Marilyn; Melcher, Ulrich; Palmer, Michael W; Nelson, Richard S

    2012-02-01

    Native virus-plant interactions require more understanding and their study will provide a basis from which to identify potential sources of emerging destructive viruses in crops. A novel tymovirus sequence was detected in Asclepias viridis (green milkweed), a perennial growing in a natural setting in the Tallgrass Prairie Preserve (TGPP) of Oklahoma. It was abundant within and frequent among A. viridis plants and, to varying extents, within other dicotyledonous and one grass (Panicum virgatum) species obtained from the TGPP. Extracts from A. viridis containing the sequence were infectious to a limited number of species. The virus genome was cloned and determined to be closely related to Kennedya yellow mosaic virus. The persistence of the virus within the Oklahoma A. viridis population was monitored for five successive years. Virus was present in a high percentage of plants within representative areas of the TGPP in all years and was spreading to additional plants. Virus was present in regions adjacent to the TGPP but not in plants sampled from central and south-central Oklahoma. Virus was present in the underground caudex of the plant during the winter, suggesting overwintering in this tissue. The RNA sequence encoding the virus coat protein varied considerably between individual plants (≈3%), likely due to drift rather than selection. An infectious clone was constructed and the virus was named Asclepias asymptomatic virus (AsAV) due to the absence of obvious symptoms on A. viridis.

  5. KARAKTERISTIK MIKROSTRUKTUR DAN FASA PADUAN Zr- 0,3%Nb-0,5%Fe-0,5%Cr PASCA PERLAKUAN PANAS DAN PENGEROLAN DINGIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sungkono Sungkono

    2015-07-01

    Full Text Available KARAKTERISTIK MIKROSTRUKTUR DAN FASA PADUAN Zr-0,3%Nb-0,5%Fe-0,5%Cr PASCA PERLAKUAN PANAS DAN PENGEROLAN DINGIN. Logam paduan Zr-Nb-Fe-Cr dikembangkan sebagai material kelongsong elemen bakar dengan fraksi bakar tinggi untuk reaktor daya maju. Dalam penelitian ini telah dibuat paduan Zr-0,3%Nb-0,5%Fe-0,5%Cr yang mendapat perlakuan panas pada temperatur 650 dan 750°C dengan waktu penahanan 1–2 jam. Tujuan penelitian adalah mendapatkan karakter paduan Zr-0,3%Nb-0,5%Fe-0,5%Cr pasca perlakuan panas dan pengerolan dingin yaitu mikrostruktur, struktur kristal dan fasa-fasa yang ada dalam paduan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paduan Zr-0,3%Nb-0,5%Fe-0,5%Cr pasca perlakuan panas (650ºC, 1-2 jam mempunyai struktur butir ekuiaksial dengan ukuran butir bertambah besar seiring dengan bertambahnya waktu penahanan. Sementara itu, pasca perlakuan panas (750ºC, 1-2 jam terjadi perubahan mikrostruktur paduan dari butir ekuiaksial dan kolumnar menjadi butir ekuiaksial lebih besar. Paduan Zr-0,3%Nb-0,5%Fe-0,5%Cr pasca perlakuan panas (650°C, 1 jam dan (750°C, 1 jam tidak dapat dirol dingin dengan reduksi tebal 5 – 10%, sedangkan pasca perlakuan panas (650ºC, 2 jam dan (750°C, 1.5-2 jam mampu menerima deformasi dingin dengan reduksi ketebalan 5-10% tanpa mengalami keretakan. Senyawa Zr2Fe, ZrCr2 dan FeCr teridentifikai dari hasil uji kristalografi paduan Zr-0,3%Nb-0,5%Fe-0,5%Cr.   MICROSTRUCTURE AND PHASE CHARACTERISTICSOF Zr-0.3%Nb-0.5%Fe-0.5%Cr ALLOY POST HEAT TREATMENT AND COLD ROLLING. Zr-Nb-Fe-Cr alloys was developed as fuel elements cladding with high burn up for advanced power reactors. In this research has been made of Zr-0.3% Nb-0.5% Fe-0.5% Cr alloy were heat treated with varying temperatures at650 and 750°C for 1 until 2 hours. The objectives of this research was to obtain the character of Zr-0.3% Nb-0.5% Fe-0.5% Cr alloy post heat treatment and cold rolling, microstructure nomenclature, crystal structure and phases that presents in the

  6. Case report

    African Journals Online (AJOL)

    abp

    9 juin 2016 ... Le syndrome d'Ekbom, ou délire d'infestation parasitaire, est une pathologie rare, caractérisée par la conviction inébranlable d'avoir une peau infestée d'insectes ou de parasites. Il s'agit d'un ..... plus fréquentes sont associées à un usage de cocaïne, de méthamphétamine, de chloral ou dans le cadre d'un ...

  7. KANDUNGAN KLOROFIL, KAROTENOID, DAN VITAMIN C BEBERAPA JENIS SAYURAN DAUN PADA PERTANIAN PERIURBAN DI KOTA SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Iriyani

    2015-04-01

    Full Text Available Periurban agriculture actually means agriculture that is found surrounding urban boundary. Due to heavy load for various non-agricultural activity and transportation, it necessary to pay attention on the agro-ecological conditions where each crop could grows well. The quality of environment for growing plants in periurban influences on composition of biochemistry in plants’ tissue. The purpose of this study is to determine the chlorophyll, carotenoid, and ascorbic acid contents in three species of vegetables, those are bayam (Amaranthus tricolor, L., kangkung (Ipomoea reptans and sawi (Brassica juncea L. which were cultivated in three periurban agriculture areas of Surabaya. Total contents of chlorophyll and carotenoid was measured by spectrophotometer. Vitamin C contents was analyzed by DCPIP dye method. The results showed that bayam which was cultivated in Bangkingan-Lakarsantri has the highest content of chlorophyll (3.046 mg/g and carotenoid (375.33 μmol/L. The highest content (4.55 μg/g of vitamin C was found on sawi which was cultivated in Wonorejo. There was no significant difference on chlorophyll content, carotenoid content and vitamin C content between organic vegetables labeled and those are cultivated on Bangkingan-Lakarsantri periurban area. Kawasan pertanian periurban merupakan daerah pertanian yang dijumpai di sekitar pinggiran perkotaan. Berkaitan dengan tekanan lingkungan yang berat di kawasan periurban, akibat berbagai kegiatan non pertanian dan transportasi, perlu adanya perhatian terhadap kondisi agro klimat yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Kualitas lingkungan tempat tumbuh tanaman pada kawasan pertanian periurban berpengaruh terhadap komposisi kandungan biokimia jaringan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan kadar klorofil, karotenoid, dan vitamin C pada sayuran bayam (Amaranthus tricolor, L., kangkung (Ipomoea reptans dan sawi (Brassica juncea L. yang dibudidayakan di tiga kawasan periurban Kota

  8. POTENSI DARI KAPANG Aspergilus niger, Rhizophus oryzae DAN Neurospora sitophila SEBAGAI PENGHASIL EZIM FITASE DAN AMILASE PADA SUBSTRATE AMPAS TAHU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atit - Kanti

    2017-02-01

    Full Text Available Penambahan enzim hidrolisis untuk pakan ternak dapat meningkatkan nilai nutrisi pakan. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimal untuk produksi enzim amilase dan fitase pada media ampas tahu menggunakan Aspergilus niger, Rhizophus oryzae dan Neurospora sitophila. Uji kemampuan produksi enzim fitase dan amilase oleh Aspergilus niger, Rhizophus oryzae dan Neurospora sitophila dilakukan menggunakan media ampas tahu yang disterilisasi. Pemilihan ketiga isolat ini diawali dengan uji produksi enzim amilase pada kultur cair yang mengandung 2 % pati, dan uji fitase dilakukan pada media yang mengandung 0.5 % sodium fitat. Hasil uji pada medium cair selanjutnya digunakan untuk uji produksi enzim fitase dan fitase pada sistem fermentasi padat (SSF menggunakan ampas tahu sebagai media fermentasi. Untuk mendapatkan produksi enzim yang tinggi dilakukan melalui optimasi waktu inkubasi, suhu inkubasi dan pH media. Fitase dan amilase dapat diproduksi dengan media ampas tahu oleh R. oryzae, A. niger dan N. sitophila. Kondisi optimum untuk produksi fitase, yaitu waktu inkubasi pada hari keempat untuk ketiga kapang, suhu 25 °C untuk R. oryzae dan A. niger, suhu 30°C untuk N. sitophila, pH 8 untuk R. oryzae, pH 6 untuk Aspergillus niger dan N. Sitophila. Neurospora sitophila menghasilkan amilase optimum pada suhu 35°C, sedangkan Aspergillus niger dan Rhizopus oryzae optimum pada suhu 30°C. Penurunan aktivitas produksi amilase menurun oleh R. oryzae pada suhu 40°C. Amilase diproduksi optimal pada pH 6-7. Pakan ternak yang mengandung asam fitat mampu dihidrolisis oleh fitase pada kondisi optimum. Ketiga kapang juga menghasilkan enzim amilase pada media ampas tahu mengindikasikan bahwa ampas tahu merupakan susbtrat yang baik untuk produksi enzim hidrolisis yang berguna untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan ternak. (Kata kunci: Amilase, Aspergilus niger, Neurospora sitophila, phytase, Rhizophus oryzae

  9. PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG KULIT MANGGIS DAN VITAMIN E DI DALAM RANSUM AYAM RAS PETELUR STRAIN LOHMANN TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR YANG DISIMPAN PADA WAKTU DAN SUHU YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Mutia

    2017-02-01

    1 g TKM/Kg ransum, R2 (R0 + 2 g TKM/Kg ransum dan R3 (R0 + 200 mg VE/Kg ransum. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 4 x 3 x 2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu ransum, faktor kedua yaitu: waktu penyimpanan (1, 2 dan 3 minggu dan faktor ketiga yaitu suhu penyimpanan pada refrigerator (4,13oC dan 22,50% dan suhu ruang (27, 47oC dan 76,17%. Variabel yang diamati adalah: berat telur, persentase kerabang telur, persentase kuning telur, persentase putih telur, tebal kerabang, warna kuning telur dan Haught unit (HU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara ransum, waktu dan suhu selama penyimpanan sangat nyata (P<0,01 menurunkan warna kuning telur. Waktu dan suhu penyimpanan sangat nyata (P<0,01 menurunkan HU dan meningkatkan persentase kuning telur. Interaksi waktu dan suhu penyimpanan nyata (P<0,05 menurunkan persentase putih telur. Tebal kerabang nyata (P<0,05 meningkat dipengaruhi oleh ransum dan sangat nyata (P<0,01 meningkat dipengaruhi oleh waktu penyimpanan. Berat telur dan persentase kerabang telur tidak dipengaruhi oleh ransum, waktu dan suhu penyimpanan. Kesimpulan penelitian adalah suplementasi tepung kulit manggis dan Vitamin E di dalam ransum ayam ras petelur strain Lohmann secara umum tidak mempengaruhi kualitas fisik telur (kecuali warna kuning telur dan tebal kerabang yang disimpan pada waktu dan suhu yang berbeda. Kualitas fisik telur lebih utama dipengaruhi oleh waktu dan suhu penyimpanan yang berbeda. Suhu dan kelembaban terbaik untuk penyimpanan telur adalah 4,13oC dan 22,50% pada refrigerator, pada kondisi ini telur dapat disimpan selama 21 hari.

  10. PRODUKSI BIOGAS DARI SAMPAH BUAH DAN SAYUR : PENGARUH VOLATILE SOLID DAN LIMONEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Piyantina Rukmini

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak- Biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif yang sedang dikembangkan dan sumber energi yang terbarukan. Bahan baku yang digunakan adalah kulit jeruk busuk (Citrus sinensia osbeck dan kobis (Brassica oleracea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volatile solid dan limonen terhadap produksi biogas. Penelitian menggunakan erlenmeyer 500 mL sebanyak 6 buah, waterbath, manometer air, dan thermometer. Volume total digester 350 mL. Penelitian dilakukan dengan cara menghancurkan bahan baku supaya lebih mudah didegradasi oleh bakteri. Oksigen yang bersifat toxic bagi bakteri anaerobik, dapat dihilangkan dengan penambahan N2 dalam digester pada awal operasi. Penelitian dilakukan pada kondisi mesofilik (30 – 400C selama 50 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada digester yang memiliki VS sama (T1 dan T3 dengan 15% VS, dan T2 dan T4 dengan 20% VS, dengan konsentrasi kulit jeruk/limonen berbeda (T1= 114ppm< T3= 170ppm, dan T2= 152ppm22= 60.314 cm3

  11. EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI PEKTIN DARI BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi,L

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Roikah

    2016-06-01

    Full Text Available Telah dilakukan ekstraksi pektin dari belimbing wuluhdengan variasi suhu ekstraksi 60 dan 100°C, serta variasi waktu ekstraksi 30, 60, 90 dan 120 menit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan waktu ekstraksi terbaik. Proses ekstraksi dengan metode refluks menggunakan air destilatyang telah ditambahkan dengan asam klorida. Proses selanjutnya adalah pengendapkan,pencucian dan pengeringan. Pektin yang dihasilkan dianalisis kemudian pektin terbaik dipilih menggunakan perhitungan metode Bayes. Kondisi ekstraksi pektin terbaik adalah pada suhu 100°C dengan waktu ekstraksi 30 menit dengan karakteristik sebagai beerikut: rendemen 0,38%, kadar abu 2,92%, kadar air 25,40%, berat ekivalen 650,77%, kadar metoksil 5,01%, kadar galakturonat 55,51%, derajat esterifikasi 51,25% dan viskositas 22cP. Pektin hasil ekstraksi terbaik telah memenuhi standarInternational Pectin Producers Assosiation (IPPA. Pektin terbaik memiliki warna coklat yang lebih gelap dibandingkan dengan pektin komersial. Hasil analisis FT-IR menunjukkan pektin terbaik dan pektin komersial keduanya mengandung gugus fungsi O-H, C-H alifatik, C=O, CH3, dan C-O.

  12. Strategi WOW (Wide Open Wonder Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Matematika Siswa (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII C SMPN 4 Geyer Grobogan pada 2014/2015

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ali Rohmad

    2016-06-01

    Full Text Available Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya partisipasi keaktifan dan prestasi siswa kelas VII C SMP Negeri 4 Geyer Grobogan Jawa Tengah dalam pembelajaran matematika. Hal tersebut berdasarkan studi awal yang menemukan bahwa siswa yang aktif baru 23,57% dari keseluruhan siswa dan rata-rata prestasi matematika hanya 66,07. Dengan menerapkan penelitian tindakan kelas dan dengan menggunakan strategi Wide Open Wonder (WOW berhasil meningkatkan keaktifan dan prestasi matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014/2015 terhadap 28 siswa kelas VII C SMP Negeri 4 Geyer Grobogan Jawa Tengah yang terlaksana sebanyak 2 siklus. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes. Keberhasilan penelitian ini yaitu dapat meningkatkan keaktifan siswa hingga mencapai 58,57% dan meningkatkan rata-rata nilai prestasi matematika mencapai 75,36 serta sebanyak 85,71% siswa telah berhasil melampaui kriteria ketuntasan minimal (KKM.

  13. Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusraini Dian Inayati Siregar

    2017-03-01

    Full Text Available Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengekstraksi bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan mencari temperatur dan konsentrasi yang optimum untuk mendapatkan pigmen dari bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan pelarut air dan etanol, selain itu dilakukan juga uji stabilitas zat warna. Analisa kadar zat warna dilakukan dengan metode spektrofotometri. Hasil ekstrasi optimum menggunakan metode maserasi dengan pelarut air  adalah pada temperatur 90°C dan dengan pelarut etanol pada konsentrasi 96 %.Uji stabilitas warna memberikan hasil sebagai berikut: a Kondisi penyimpanan, sinar matahari dan sinar lampu dapat mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan meningkatnya nilai absorbansi pada kedua ekstrak. b Penambahan oksidator, H2O2 dapat mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan perubahan dari ekstrak berwarna menjadi ekstrak tidak berwarna karena menghasilkan turunan asam benzoat. c Nilai pH yang semakin meningkat, dari pH 4 ke pH 5, mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan perubahan ekstrak berwarna menjadi tidak berwarna karena terbentuknya basa kuinodal.   Kata Kunci: Ekstraksi, Hibiscus rosa-sinensis L, Hibiscus sabdariffa L, Spektrofotometri UV-Vis

  14. Pengaruh Variasi Temperatur Hidrotermal Pada Sintesis Lithium Mangan Oksida (Limn2o4 Spinel Terhadap Efisiensi Adsorpsi Dan Desorpsi Ion Lithium Dari Lumpur Sidoarjo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf Kurniawan

    2014-09-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi dalam bidang material menunjukkan perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.Salah satu material yang sangat dibutuhkan dalam berbagai aplikasi adalah lithium. Lithium sendiri bisa didapatkan dari air laut brines dan geothermal fluid. Salah satunya adalah Lumpur Sidoarjo. Lithium Mangan Oksida Spinel digunakan sebagai material absorben karena murah, tidak beracun dan mudah didapatkan. Pada penelitian ini metode hidrotermal digunakan sebagai metode sintesis pada LiMn2O4 karena dapat dilakukan pada temperatur yang relatif rendah dan menghasilkan partikel yang lebih homogen. Metode hidrotermal dilakukan pada temperatur 160 oC, 180 oC dan 200 oC selama 24 jam. Pengujian XRD dilakukan untuk mengetahui struktur kristal. Pengujian SEM dilakukan untuk mengetahui morfologi material setelah proses hidrotermal. Pengujian BET dilakukan untuk mengetahui surface area. Setelah itu metode acid treatment dilakukan untuk proses adsorpsi dan desorpsi. Adsorpsi dilakukan dengan mencelupkan Lithium Mangan Oksida Spinel yang telah disintesis kedalam Lumpur Sidoarjo.Pengujian ICP dilakukan untuk mengetahui kandungan lithium yang terdapat pada Lumpur Sidoarjo sebelum dan sesudah adsorpsi untuk mengetahui jumlah lithium yang terserap.Pengujian desorpsi dilakukan dengan mencelupkan LiMn2O4 kedalam larutan HCL. Pada uji XRD menunjukkan bahwa LiMn2O4 berstruktur kristal cubic. Dari hasil uji SEM terlihat bahwa tidak banyak perbedaan morfologi pada ketiga variasi.Partikel cenderung membentuk aglomerasi. Pada hasil uji ICP menunjukkan bahwa LiMn2O4 dengan temperatur hidrotermal 160oC memiliki efisiensi adsorpsi paling tinggi dengan 6,775 ppm. Sementara untuk desorpsi yang paling tinggi adalah 200oC sebesar 0.081 ppm

  15. Case series

    African Journals Online (AJOL)

    abp

    15 avr. 2016 ... diptère vecteur hématophage : le phlébotome femelle [5]. Selon l'espèce parasitaire en cause et ... Les dérivés de l'antimoine demeurent le traitement de référence de la leishmaniose viscérale dans de ... étude, l'évolution de nos patients traités par dérivés d'antimoine a été marquée par la survenue de la ...

  16. REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG DENGAN PENANAMAN LCC DAN AGEN HAYATI TRICHODERMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Hidayat

    2017-10-01

    Full Text Available With this reclamation  is expected that the land will be well and restore its function, so that the productivity of the soil can increase, resulting in added value for the environment and create thins are better.  The purpose of this research is to utilize  Centrosoma pubescens (Cp (LCC and Trichoderma as media to improve physical and chemical properties of soil by way of reclamation in former coal mine area. This research has been done on reclaimed damaged and poor nutrient land in 2015, with LCC planting and the Tricoderma biological agents to improve soil physical and chemical properties. Planting of  LCC and giving of trichoderma biological agent with duration of 6 months observation (deadly LCC plant after composting is done analysis of physical and chemical properties of soil after treatment to see the change then compared with data of laboratory result before being treated in the field the result obtained is analyzed with using the complete randomized and Least Significance Different test. Based on the results of the study, LCC and Trichoderma have a very significant effect on the variables of Ca, Mg, Na, K, Al, C Organic, H +, P2O5, K2O, Total N, C/N ratio, CEC and significantly unaffected pH soil, physical properties of soil such as Bulk Density, Porosity, Water content, texture, consistency and soil stabilization.  Giving LCC and Trichoderma improves soil chemical properties such as; Ca, Mg, Na, K2O, C / N Ratio. Giving LCC improves chemical properties such as total N and C / N ratio while Trichoderma improves soil chemical properties of Al, C Organic, H +, C / N Ratio and CEC. Reklamasi dilakukan untuk menjaga lahan agar tidak labil dan lebih produktif. Dengan reklamasi ini diharapkan tanah menjadi baik dan mengembalikan fungsinya sehingga produktifitas tanah dapat meningkat,  menghasilkan nilai tambah bagi lingkungan dan menciptakan keadaan yang jauh lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan tanaman LCC dan

  17. Study of the A{sub 1}, A{sub 2} and of other mesonic states in {pi}{sup -}p interactions at 11 GeV/c; Etude des tripions A{sub 1}, A{sub 2} et d'autres complexes mesoniques produits dans les interactions {pi}{sup -}p a 11 GeV/c

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Kochowski, C [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1968-02-01

    Study of the {pi}{sup -} p interactions with at least four bodies in the final states at 11 GeV/c, carried out in the 1.50 m british and in the 2 m CERN liquid hydrogen bubble chambers at the CERN proton synchrotron. One observes a production of the A{sub 1}{sup -} in the {rho}{sup 0} {pi}{sup -} decay mode, of the A{sub 2}{sup -} in the {rho}{sup 0} {pi}{sup -} and {eta} {pi}{sup -} modes, and of the A{sub 3}{sup -} in the dominant f{sup 0} {pi}{sup -} mode. For the {pi}{sup -} p {yields} p {pi}{sup +} {pi}{sup -} {pi}{sup -} reaction, we have checked the validity of the one pion exchange model, which allows the estimation of the background under the A enhancements produced in this reaction. A tentative determination of the J{sup P} quantum numbers for the A{sub 1} and A{sub 2} has been made. (author) [French] Etude des interactions {pi}{sup -} p a au moins quatre corps dans l'etat final, a 11 GeV/c, effectuee a l'aide des chambres a bulles britanniques de 1.50 m et de 2 m du CERN, exposees aupres du synchrotron a protons au CERN. On observe une production de A{sub 1}{sup -} dans le mode {rho}{sup 0} {pi}{sup -}, du A{sub 2} dans les modes {rho}{sup 0} {pi}{sup -} et {eta} {pi}{sup -}, et du A{sub 3}{sup -} dans le mode dominant f{sup 0} {pi}{sup -}. Le modele d'echange d'un pion dont on a mis a l'epreuve la validite pour la reaction {pi}{sup -} p {yields} p {pi}{sup +} {pi}{sup -} {pi}{sup -}, permet de rendre compte du fond present sous ces complexes formes dans la reaction a quatre corps. Une tentative de determination des nombres J{sup P} du A{sub 1} et du A{sub 2} a egalement ete faite. (auteur)

  18. Study of the A{sub 1}, A{sub 2} and of other mesonic states in {pi}{sup -}p interactions at 11 GeV/c; Etude des tripions A{sub 1}, A{sub 2} et d'autres complexes mesoniques produits dans les interactions {pi}{sup -}p a 11 GeV/c

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Kochowski, C. [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1968-02-01

    Study of the {pi}{sup -} p interactions with at least four bodies in the final states at 11 GeV/c, carried out in the 1.50 m british and in the 2 m CERN liquid hydrogen bubble chambers at the CERN proton synchrotron. One observes a production of the A{sub 1}{sup -} in the {rho}{sup 0} {pi}{sup -} decay mode, of the A{sub 2}{sup -} in the {rho}{sup 0} {pi}{sup -} and {eta} {pi}{sup -} modes, and of the A{sub 3}{sup -} in the dominant f{sup 0} {pi}{sup -} mode. For the {pi}{sup -} p {yields} p {pi}{sup +} {pi}{sup -} {pi}{sup -} reaction, we have checked the validity of the one pion exchange model, which allows the estimation of the background under the A enhancements produced in this reaction. A tentative determination of the J{sup P} quantum numbers for the A{sub 1} and A{sub 2} has been made. (author) [French] Etude des interactions {pi}{sup -} p a au moins quatre corps dans l'etat final, a 11 GeV/c, effectuee a l'aide des chambres a bulles britanniques de 1.50 m et de 2 m du CERN, exposees aupres du synchrotron a protons au CERN. On observe une production de A{sub 1}{sup -} dans le mode {rho}{sup 0} {pi}{sup -}, du A{sub 2} dans les modes {rho}{sup 0} {pi}{sup -} et {eta} {pi}{sup -}, et du A{sub 3}{sup -} dans le mode dominant f{sup 0} {pi}{sup -}. Le modele d'echange d'un pion dont on a mis a l'epreuve la validite pour la reaction {pi}{sup -} p {yields} p {pi}{sup +} {pi}{sup -} {pi}{sup -}, permet de rendre compte du fond present sous ces complexes formes dans la reaction a quatre corps. Une tentative de determination des nombres J{sup P} du A{sub 1} et du A{sub 2} a egalement ete faite. (auteur)

  19. Presence de Carbone-13 dans les elements combustibles de type (U,Pu)O 2 irradies en reacteur rapide

    Science.gov (United States)

    Kryger, Bernard; Hagemann, Robert

    1982-06-01

    Du carbone-13 produit par la réaction de capture neutronique 168O + 10n → 136C + 42He se forme dans les combustibles de type oxyde irradiés en neutrons rapides. Cette réaction, dont le seuil d'énergie se situe à 2.35 MeV, conduit à la formation d'une quantité de carbone-13 qui peut varier notablement suivant le spectre neutronique du réacteur (entre 20 et 40 × 10 -6g 13C/g (U,Pu)O 2 pour une fluence de 2 × 10 23 n/cm 2). DES mesures effectuées sur le combustible et la gaine par spectrométrie de masse après irradiation montrent qu'une fraction égale ou supérieure à la moitié du carbone-13 produit dans l'oxyde peut être transférée dans la gaine. Un tel comportement nous fait considérer le carbone-13 comme un véritable marqueur du carbone plus généralement contenu dans l'oxyde et, à ce titre, la détection de cet isotope devrait contribuer à élucider tout particulièrement les mécanismes de carburation de la gaine par les combustibles (U,Pu)O 2 des réacteurs surgénérateurs.

  20. PENGENALAN DAN PEMAHAMAN LOCAL GENIUS MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Sukarata

    1999-01-01

    Full Text Available It is worried that the youth will grow consumptive%2C unproductive and uncreative because of absorbing most of the negative impact brought by the rapid flow of influence from outside. On account of this%2C the writer is inviting the youth to look back for a while to study on the characteristics and the great work created by our ancestors. The purpose of this writing is as the stepping stone to encourage the youth to learn and comprehend together the abundant source of inspiration which resulted in the more creative art work. Abstract in Bahasa Indonesia : Arus pengaruh dari luar terasa semakin derasnya baik itu yang berdampak positif maupun negatif dan bila unsur negatifnya lebih banyak diserap oleh kalangan generasi muda%2C maka dikhawatirkan akan tumbuh generasi-generasi yang konsumtif tidak produktif apa lagi kreatif. Maka dalam hal ini penulis ingin mencoba mengajak para generasi muda untuk sejenak menoleh kebelakang menelaah perilaku dan karya-karya adhiluhung yang pernah diciptakan oleh para leluhur kita%2C untuk dikenali dan dipahami bersama%2C sebagai batu loncatan perbendaharaan serta kekayaan sumber inspirasi penciptaan karya seni yang lebih kreatif. Local Genius%2C sumber kreatifitas.

  1. PERBEDAAN FISIK DAN KIMIA KOMPOS DAUN YANG MENGGUNAKAN BIOAKTIVATOR MOL DAN EM 4

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Priyantini Widiyaningrum

    2013-02-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan mikroorganisme lokal (MOL sebagai aktivator dalam proses pengomposan sampah daun, serta membandingkan penampilan fisik, penyusutan bahan, kadar air dan C/N rasio kompos yang dihasilkan dengan kompos yang menggunakan EM sebagai bioaktivator. Bahan baku kompos terdiri dari daun kering cacah dan kotoran kambing. Kompos dipanen setelah proses pengomposan berlangsung selama 6 minggu. Setiap perlakuan dibuat tiga ulangan. Data kualitatif yang diamati meliputi tekstur, warna dan bau, sedangkan data kuantitatif yang diukur meliputi persentase penyusutan bahan, persentase kompos yang terbentuk, kadar air, dan C/N rasio. Analisis data kualitatif dilakukan secara deskriptif, sedangkan data kuantitatif menggunakan uji t. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kompos kedua perlakuan memiliki penampilan fisik tidak berbeda. Berdasarkan uji t, ratarata penyusutan bahan, kadar air dan C/N rasio kompos matang tidak berbeda nyata, akan tetapi persentase kompos yang terbentuk menunjukkan perbedaan nyata. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa kompos daun kedua perlakuan memperlihatkan penampilan fisik, penyusutan, kadar air dan C/N rasio yang tidak berbeda, sedangkan persentase kompos yang terbentuk pada kompos + EM lebih tinggi dibanding kompos + MOL. Secara umum kedua kompos masuk kategori layak digunakan berdasarkan standar SNI No. 19-7030-2004. 4 4

  2. Presence of Tritium in the Cooling Circuits of the Reactors G2 and G3; Presence de tritium dans les circuits de refroidissement des reacteurs G2 et G3

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Estournel, R [Commissariat a l' Energie Atomique. Centre de Production de Plutonium de Marcoule, 30 - Chusclan (France)

    1962-07-01

    In a reactor of the G 2-G 3 type, tritium can be formed by the neutronic bombardment of many elements present in the core. Tritium was found to be present in the cooling circuits of the reactors G 2 and G 3 in the water coming from the regeneration of the CO{sub 2} dehydrating columns. (author) [French] Dans un reacteur du type G 2 - G 3, le tritium peut etre forme par le bombardement. neutronique de nombreux elements existant dans le c r. La presence de tritium dans les circuits de refroidissement des reacteurs G 2 - G 3 a ete mis en evidence dans l'eau provenant de la regeneration des colonnes de deshydratation du CO{sub 2}. (auteur)

  3. PERBANDINGAN KEMAMPUAN SILIKA GEL DARI ABU SABUT KELAPA DAN ABU SEKAM PADI UNTUK MENURUNKAN KADAR LOGAM Cd2+

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AF Yusrin

    2015-07-01

    Full Text Available Penelitian mengenai pembuatan silika gel dari bahan baku abu sabut kelapa (ASK dan abu sekam padi (ASP telah dilakukan dengan memanfaatkan kandungan silikanya. Bahan baku ASK dan ASP ditambah larutan NaOH dengan pemanasan dan peleburan pada suhu 500C selama 30 menit menghasilkan larutan natrium silikat, kemudian larutan natrium silikat masing-masing diasamkan dengan HCl 3 M hingga pH 7 dan dikeringkan hingga menjadi silika gel abu sabut kelapa (SG-ASK dan silika gel abu sekam padi (SG-ASP. Hasil karakterisasi XRD menyatakan bahwa SG-ASK dan SG-ASP menghasilkan silika berbentuk amorf, sedangkan hasil analisis FT-IR menyatakan bahwa silika gel memiliki gugus fungsi Si-OH, Si-O dan Si-H. Hasil penelitian mengenai uji penyerapan ion logam Cd2+ menunjukkan bahwa penyerapan optimum ion logam Cd2+ dalam larutan oleh SG-ASK adalah pada pH 6, waktu kontak 60 menit dan konsentrasi optimum 7,45 ppm. Hasil uji penyerapan optimum ion logam Cd2+ dalam larutan oleh SG-ASP pada pH 7, waktu kontak 90 menit dan konsentrasi optimum 11,78 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan SG-ASP lebih besar dibandingkan dengan kemampuan SG-ASK dalam menurunkan kadar ion logam Cd2+ dalam larutan.Research on the manufacture of gel silica from coconut husk ash (ASK and rice husk ash (ASP has been conducted by utilizing their silica contents. ASK and ASP were added by an NaOH solution, then by heated and melted at temperature 500C for 30 minutes to produce sodium silicate solution. The solution was then acidified separately with HCl 3 M up to pH 7 and dried into silica gel of coconut husk ash (SG-ASK and silica gel of rice husk ash (SG-ASP. The result of XRD characterization showed that SG-ASK and SG-ASP both produced amorphous silica, while the result of FT-IR analysis showed that silica gel had functional groups of Si-OH, Si-O and Si-H. The research on the test adsorption of Cd2+ metal ions showed that the optimum adsorption of Cd2+ metal ions in solution by SG

  4. Causes de décès des patients infectés par le VIH dans le Centre tunisien

    Science.gov (United States)

    Chelli, Jihène; Bellazreg, Foued; Aouem, Abir; Hattab, Zouhour; Mesmia, Hèla; Lasfar, Nadia Ben; Hachfi, Wissem; Masmoudi, Tasnim; Chakroun, Mohamed; Letaief, Amel

    2016-01-01

    La trithérapie antirétrovirale a contribué à une baisse considérable de la mortalité liée au VIH. Les causes de décès sont dominées par les infections opportunistes dans les pays en voie de développement et par les maladies cardiovasculaires et les cancers dans les pays développés. L’objectif était de déterminer les causes et les facteurs de risque de décès des patients infectés par le VIH dans le Centre Tunisien. Une étude transversale auprès des patients infectés par le VIH âgés de plus de 15 ans suivis à Sousse et à Monastir entre 2000 et 2014. Le décès était considéré lié au VIH si la cause était un évènement classant SIDA ou s’il était la conséquence d’une infection opportuniste d’étiologie indéterminée avec des CD4 VIH si la cause n’était pas un évènement classant SIDA, et de cause inconnue si aucune information n’était disponible. Deux cents treize patients, 130 hommes (61%) et 83 femmes (39%), d’âge moyen 40±11 ans ont été inclus. Cinquante quatre patients sont décédés, avec une mortalité de 5,4/100 patients-années. La mortalité annuelle a baissé de 5,8% en 2000-2003 à 2,3% en 2012-2014. La survie était de 72% à 5 ans et de 67% à 10 ans. Les décès étaient liés au VIH dans 70,4% des cas. Les causes de décès les plus fréquentes étaient la pneumocystose pulmonaire et la cryptococcose neuroméningée dans 6 cas (11%) chacune. Les facteurs de risque de décès étaient les antécédents d’infections opportunistes, la durée de la trithérapie antirétrovirale VIH en Tunisie. PMID:28292068

  5. Sistem Verifikasi Tanda Tangan Off-Line Berdasar Ciri Histogram Of Oriented Gradient (HOG Dan Histogram Of Curvature (HoC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Wahyu Widodo

    2015-08-01

    Full Text Available Abstrak Tanda tangan dengan sifat uniknya merupakan salah satu dari sekian banyak atribut personal yang diterima secara luas untuk verifikasi indentitas seseorang, alat pembuktian kepemilikan berbagai transaksi atau dokumen di dalam masyarakat. Keberhasilan penggunaan ciri gradien dan curvature dalam bidang-bidang penelitian pengenalan pola dan bahwa tanda tangan dapat dikatakan merupakan hasil tulisan tangan yang tersusun atas beragam garis dan lengkungan (curve yang memiliki arah atau orientasi merupakan alasan bahwa kedua ciri tersebut digunakan sebagai metoda verifikasi tanda tangan offline di penelitian ini. Berbagai implementasi dari pre-processing, ekstraksi dan representasi ciri, dan pembelajaran SVM serta usaha perbaikan yang telah dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan hasil bahwa ciri HOG dan HoC mampu dimanfaatkan dalam proses verifikasi tanda tangan secara offline.  Pada basis data GPDS960Signature, HOG dan HoC yang dihitung pada ukuran sel 30 x 30 piksel memberikan dengan nilai %FRR terbaik 26,90 dan %FAR 37,56.  Sedangkan pada basis data FUM-PHSDB, HOG dn HoC yang dihitung pada ukuran 60 x 60 piksel memberikan nilai %FRR terbaik 4 dan %FAR 57. Kata kunci: verifikasi tanda tangan, curvature, orientation, gradient, histogram of curvature (HoC, histogram of oriented gradient (HOG Abstract Signature with unique properties is one of the many personal attributes that are widely accepted to verify a person's identity, proof of ownership transactions instrument or document in the community. The successful use of gradient and curvature feature in the research fields of pattern recognition is the reason that both of these features are used as an offline signature verification method in this study. Various implementations of preprocessing, feature extraction and representation, and SVM learning has been done in the study showed results that HOG and HoC feature can be utilized in the process of offline signature verification.  HOG and

  6. ILUSTRASI IKLAN CETAK DENGAN PENDEKATAN AFEKTIF DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PENERIMAAN DAN INGATAN KHALAYAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cons. Tri Handoko

    2003-01-01

    Full Text Available Illustrations in print advertisements have function to attract and hold the attention of the audiences beside influence their acceptance and memory. Recently%2C illustrations of print advertisements have been using affective approaches by using appeal to anxiety%2C appeal to sorrow%2C appeal to warmth%2C appeal to equity%2C and appeal to sex influencing audiences acceptance and memory. Abstract in Bahasa Indonesia : Ilustrasi dalam iklan cetak selain berfungsi sebagai daya tarik dan penahan perhatian khalayak juga dapat mempengaruhi penerimaan dan ingatan khalayak terhadap pesan iklan. Dalam perkembangannya dewasa ini iklan cetak telah banyak memanfaatkan pendekatan afektif dalam ilustrasinya dengan menggunakan daya tarik ketakutan/kekuatiran%2C kesedihan/penderitaan%2C kehangat-an%2C persamaan derajat%2C serta pendekatan daya tarik seks untuk mempengaruhi penerimaan dan ingatan khalayak. Advertisements illustrations%2C affective approach

  7. Variasi Temperatur dan Waktu Tahan Kalsinasi terhadap Unjuk Kerja Semikonduktor TiO2 sebagai Dye Sensitized Solar Cell (DSSC dengan Dye dari Ekstrak Buah Naga Merah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sahat M. R. Nadaek

    2012-09-01

    Full Text Available Salah satu energi alternatif yang mempunyai potensi sumber energi yang sangat besar untuk mencegah terjadinya krisis energi namun sering kali terabaikan adalah sinar matahari. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk  menghasilkan prototype dalam mengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Dye Sensitized Solar Cell (DSSC telah difabrikasi dengan menggunakan serbuk Titanium Dioksida (TiO2 yang dilapisi ke kaca Indium Tin Oxide dan diberi variasi temperatur 350oC, 450oC, dan 550oC dengan waktu tahan kalsinasi 30 dan 60 menit yang kemudian disensitisasi ke dalam larutan dye ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus. DSSC di-assembling dengan coating Pd/Au yang telah di-sputtering ke kaca Indium Tin Oxide yang selanjutnya ditetesi dengan larutan elektrolit. Kemudian lapisan TiO2 tersebut dikarakterisasi menggunakan uji (SEM dan (XRD. Luas permukaan aktif partikel diidentifikasi dengan menggunakan BET analyzer. Dari hasil XRD dapat diketahui struktur kristalnya tetragonal. Hasil SEM menunjukkan bahwa bentuk partikel TiO2 adalah spherical. Untuk luas permukaan aktif yang dihasilkan menunjukkan nilai yang berbanding lurus dengan kenaikan nilai kelistrikan DSSC buah naga. Dari uji kelistrikan didapatkan hasil optimum pada temperatur 550oC dan waktu tahan 60 menit dengan voltase 562 mV, kuat arus 0.307 mA, dan memiliki efisiensi sebesar 0.089%. Kata kunci: Dye ekstrak buah naga merah, dye sensitized solar cell, temperatur kalsinasi, TiO2, waktu tahan kalsinasi.

  8. Representasi Kriminalitas Dalam Film “Ted” Dan “Ted 2

    OpenAIRE

    WIlona, Merrie

    2015-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk melihat representasi kriminalitas dalam film “Ted” dan “Ted 2”. Bentuk-bentuk tindakan kriminalitas adalah pencurian, penyalahgunaan narkoba, tindakan asusila, pencopetan, penjambretan, penodongan senjata tajam/api, kekerasan fisik, penganiayaan, Perusakan barang orang lain, pembunuhan, penipuan dan korupsi. Film “Ted” dan “Ted 2” dipilih karena menampilkan tokoh utama “Teddy Bear yang identik dengan anak-anak, namun banyak menuai kontroversi. Peneliti ini mengg...

  9. Karakteristik dan Model Matematika Kurva Pengeringan Rumput Laut Eucheuma cottonii

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diini Fithriani

    2017-05-01

    Full Text Available Studi ini dimaksudkan untuk menginvestigasi karakteristik dan model matematika kurvapengeringan rumput laut  Eucheuma cottonii. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakanuntuk perancangan alat pengering rumput laut yang efisien. Pengeringan E.cottonii dilakukandengan menggunakan alat pengering laboratorium terkendali yang dilengkapi dengan sistemakuisisi data dengan kecepatan udara 0,5 m/detik. Empat variasi RH yang dilakukan pada suhu50 °C adalah 30%, 40%, 50% dan 60% serta empat variasi suhu yang dilakukan pada RH 40%adalah 40 °C, 50 °C, 60 °C dan 70 °C. Tiga model pengeringan yang diuji adalah model Newton, Henderson & Pabis dan Page. Simulasi model yang paling tepat ditentukan berdasarkan nilai R2 yang paling tinggi, serta nilai  sum square error  (SSE dan  root mean square error  RMSE yang paling rendah. Laju pengeringan lapis tipis rumput laut  E.cottonii umumnya berada pada periodelaju menurun. Hal ini sesuai dengan karakteristik pengeringan bahan-bahan biopolimer yang umumnya berlangsung dengan laju menurun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan RH cukup efektif dalam menurunkan kadar air dibandingkan peningkatan suhu. Pada RH rendah yaitu 30% suhu 50 °C, penurunan kadar air 50% dicapai dalam waktu 80-85 menit jauh lebih cepat dari RH 60% suhu 50 °C yaitu 165-170 menit. Pada suhu tertinggi yaitu 70 °C RH 40%penurunan kadar air 50% dicapai dalam waktu 90 menit selisih 15 menit lebih cepat dibandingkan suhu terendah yaitu 40 °C RH 40%. Kajian ini mendapati model pengeringan  E.Cotonii yang paling sesuai adalah model pengeringan Page dengan nilai R2, R2 terkoreksi, SSE and RMSE berturut - turut sebesar 0,98-0,99 ; 0,96-0,98 ; 0,0002-0,0126 dan 0,0002- 0,0206.

  10. KANDUNGAN ZAT GIZI MAKRO DAN VITAMIN PRODUK BUAH PEDADA (SONNERATIA CASEOLARIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ruth Dwi Elsa Manalu

    2015-04-01

    Full Text Available ABSTRACT Mangrove (Sonneratia caseolaris grows in brackish waters.Its fruits, pedada, contains beneficial vitamin and has not been processed to jam and syrup. This study was aimed to determine the composition of macro nutrient and vitamin A, B1, B2, C of pedada and its products. Design of the study was complete randomized design of two replications. The results showed that proximate composition based on dried basis was 9.2 percent protein, 4.8 percent fat, and 77.6 percent carbohydrate. Macronutrient content of jam and syrup was lower than that of fresh fruit, except for carbohydrate. Vitamin A content in 100 g of pedada was 11.21 (RE and in jam and syrup was 1.27 (RE and 0.64 (RE respectively. Vitamin B1 content in 100 g of fresh pedada was 5.04 mg, while in jam and syrup were 4.2 mg and 6.72 mg, respectively. Vitamin B2 content in 100 g of fresh pedada was 7.65 mg, while in jam and syrup were 1.94 mg and 1.12 mg, respectively. Vitamin C content in 100 g of fresh pedada was 56.74 mg and decreased to 12.20 mg and 17.08 mg in jam and syrup, respectively. Pedada and its products could contribute as source of macro and micro nutrient in the diet of community. Keywords: pedada (sonneratia caseolaris, pedada’s jam, pedada’s syrup, vitamin ABSTRAK Mangrove (Sonneratia caseolaris tumbuh di perairan payau. Buahnya, pedada, mengandung vitamin, dan belum pernah diolah menjadi selai dan sirup. Penelitian ini bertujuan menentukan komposisi zat gizi makro dan potensi vitamin A, B1, B2, C dalam buah pedada dan produk olahannya. Desain penelitian adalah rancangan acak lengkap dengan dua ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi proksimat buah pedada segar berdasarkan bobot kering adalah 9,2 persen protein, 4,8 persen lemak, dan 77,6 persen karbohidrat. Kandungan zat gizi makro pada produk selai dan sirup lebih rendah, sedangkan kandungan karbohidratnya lebih tinggi. Kandungan vitamin A dalam 100 g pedada segar sebesar 11,21 (RE dan setelah

  11. PERFORMA FOTOSINTESIS Kappaphycus sp. (strain Sumba YANG DIUKUR BERDASARKAN EVOLUSI OKSIGEN TERLARUT PADA BEBERAPA TINGKAT SUHU DAN CAHAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lideman Lideman

    2015-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan cahaya terhadap laju fotosintesis Kappaphycus sp. (strain Sumba yang diukur berdasarkan perubahan oksigen terlarut. Pengukuran laju fotosintesis Kappaphycus sp. pertama-tama dilakukan pada suhu 20oC, 24oC, 28oC, dan 32oC pada tingkat cahaya 353 μmol photons m-2 s-1 untuk mendapatkan kurva fotosintesis versus suhu (kurva P-T. Selanjutnya, pengukuran laju fotosintesis dilakukan pada suhu 20oC, 24oC, dan 28oC dengan intensitas cahaya 9, 22, 46, 58, 87, 137, 245, 353, 487, 608, dan 789 μmol photons m-2 s-1 dan juga pengukuran laju respirasi pada tingkat cahaya 0 μmol photons m-2 s-1 untuk menghasilkan kurva fotosintesis versus cahaya (kurva P-I. Beberapa parameter fotosintesis yaitu: laju fotosintesis maksimum (Pmax, koefisien fotosintesis (α, intensitas cahaya jenuh (Ek, dan intensitas cahaya kompensasi (Ec dihitung dengan cara memplotkan kurva P-I terhadap model persamaan regresi non linear P = {Pmax x tanh (α / Pmax x I} + Rd. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa laju fotosintesis tertinggi sebesar 6,92 μg O2 gww-1 min-1 dicapai pada suhu 28oC dengan tingkat cahaya 353 μmol photons m-2 s-1. Pada suhu 20oC, 24oC, dan 28oC, laju fotosintesis mencapai tingkat maksimum (Pmax pada intensitas cahaya (Ek 86,1; 154,2; dan 162,4 μmol photons m-2 s-1. Suhu yang optimum untuk aktivitas fotosintesis berkorelasi erat dengan suhu pada lingkungan budidaya di alam.

  12. Produksi Biofuel dari Minyak Kelapa Sawit dengan Katalis Au/HZSM-5 dan Kompositnya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tillotama Anindita Sari

    2012-09-01

    Full Text Available Semakin meningkatnya kebutuhan dan konsumsi bahan bakar minyak menyebabkan cadangan minyak bumi semakin menipis sehingga perlu adanya pengembangan bahan lain sebagai sumber bahan bakar alternatif yang dapat menggantikannya. Salah satu produk energi alternatif yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui adalah biofuel. Perubahan minyak sawit menjadi biofuel salah satunya adalah dengan proses perengkahan katalitik. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dimana dalam penelitian ini akan dipelajari kondisi operasi dan  unjuk kerja katalis Au/HZSM-5 sintetis dan kompositnya pada reaksi perengkahan minyak sawit menjadi biofuel. Penelitian ini diharapakan mampu menghasilkan teknologi pembuatan katalis baru dan teknologi proses baru dalam proses produksi biofuel pada proses perengkahan katalitik asam palmitat dari minyak sawit. Pada penelitian ini biofuel telah berhasil diperoleh pada proses perengkahan minyak sawit menggunakan katalis Au/HZSM-5 sintetis dan kompositnya pada berbagai temperatur dan laju alir gas N2. Penelitian dilakukan dengan tiga tahapan yaitu sintesa katalis, karakterisasi katalis dan proses perengkahan katalitik. Au/HZSM-5 disintesa dengan metode Plank dan katalis komposit disentesa berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Qjang Tang et all. Hasil yang telah berhasil disintesa dikarakterisasi dengan Energy Difraction X-Ray (EDX, X-Ray Difraction (XRD dan Brunaur Emmet Teller (BET. Dari hasil karakterisasi dapat disimpulkan bahwa katalis yang telah disintetis telah memenuhi syarat untuk digunakan sebagai katalis pada proses perengkahan. Proses perengkahan katalitik dilakukan dalam suatu mikroreaktor fixed bed dengan berat katalis yang digunakan sebanyak 2 gram dan proses perengkahan dimulai saat gas N2 dialirkan selama 60 menit. Proses perengkahan dilakukan pada variasi temperatur 350-550 °C dan laju alir gas N2 90-400 ml/min. Hasil perengkahan dianalisa dengan metode gas kromatografi. Hasil yang

  13. Potensi Kurkumin dan Pentagamavunon-0 sebagai Anti Viral Dengue - 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Marbawati

    2015-07-01

    Full Text Available AbstractMore than 40% of the world's population who live in tropical and subtropical regions at risk for dengue infection. Specific and effective antiviral therapies to treat dengue infection has not been found yet. Many researches proved that curcumin has preventive activity againts viruses, such as vasicular stomatis (VSV, HSV 1 and 2, parainfluenza-3, reovirus-1, feline corona virus, feline herpes virus. Curcumin also known to perform the inhibition of ubiquitin - proteasome system that decreasethe production of Japanese encephalitis in neuroblastoma cells. Pentagamavunon-0 (PGV-0 is expected to have better activity than curcumin. This study aims to determine the cytotoxic effect andthe potential of curcumin and PGV-0 as antiviral Dengue-2 on vero cells. Including experimental study. Cytotoxic test performed to obtain a safe concentration of curcumin and PGV-0 on vero cells followed by antiviral test using immunocytochemistry SBPC (Streptavidin Biotin Peroxidase Complex. The results showed that the safe concentrations for curcumin is 6.25 ppm and PGV-0 is 1.5625 ppm based on cytotoxic test to vero cell. The positive rate from Immunocytochemistry test showed that no significant difference between curcumin and PGV-0 treatment. However, when compared with the positive control results are significantly different. We concluded both curcumin and PGV-0 can reduce the positive rate caused Dengue-2 infection at one day incubation.Keywords : Dengue-2, curcumin, pentagamavunon-0 (PGV-0, ImmunocytochemistryAbstrakLebih dari 40 % populasi dunia yang tinggal di daerah tropis dan subtropis mempunyai risiko untuk terjangkit infeksi Dengue. Terapi yang spesifik dan efektif untuk mengobati infeksi Dengue belum ditemukan. Kurkumin terbukti memiliki aktivitas preventif terhadap beberapa virus, antara lain:vasicular stomatis (VSV, HSV 1 dan 2, parainfluenza-3, reovirus-1, feline corona virus, feline herpes virus. Kurkumin juga diketahui mampu melakukan

  14. PENGARUH SUPLEMENTASI RAGI TAPE DAN ENZIM KOMPLEKS DALAM RANSUM YANG MENGANDUNG POD KAKAO TERHADAP PENAMPILAN ITIK BALI UMUR 2-8 MINGGU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    IDA BAGUS GAGA PARTAMA

    2014-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi enzim kompleks dan ragi tape dalam ransumyang mengandung pod kakao terhadap penampilan itik bali jantan umur 2-8 minggu, dilakukan di Denpasar,Bali. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL dengan empatmacam perlakuan dan enam kali ulangan. Tiap ulangan menggunakan 5 ekor itik Bali jantan umur 2 minggu denganberat badan homogen (243±8,05 g. Ke empat perlakuan yang dicobakan, yaitu itik yang diberi ransum basaltanpa penggunaan pod kakao sebagai kontrol (A, ransum dengan 15% tepung pod kakao (B, ransum dengan 15%pod kakao+0,20% ragi tape (C, dan ransum dengan 15% pod kakao+0,20% enzim kompleks (D. Ransum yangdiberikan selama periode penelitian (umur 2-8 minggu disusun dengan kandungan protein kasar 16% dan energitermetabolis 2900 kkal/kg. Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Variabel yang diamati adalah: konsumsiransum, air minum, berat badan akhir, pertambahan berat badan, dan feed conversion ratio (FCR. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penggunaan 15% pod kakao (B dalam ransum secara nyata (P0,05 dengankontrol (A. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 15% pod kakao dalam ransum itik Balijantan umur 2-8 minggu belum dapat direkomendasikan, dan baru dapat direkomendasikan apabila disuplementasidengan 0,20% ragi tape atau enzim kompleks.

  15. Contribution to the study of corrosion of zirconium and zircaloy-2 in superheated steam at 400 deg C (105 kg /cm{sup 2}); Contribution a l'etude de la corrosion du zirconium et du zircaloy-2 dans la vapeur d'eau surchauffee a 400 deg C (105 kg /cm{sup 2})

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Coriou, H; Gauduchau, J; Grall, L; Hure, J; Pelras, M [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France).Centre d' Etudes Nucleaires

    1959-07-01

    The corrosion kinetics of zircaloy-2 in water and steam at temperatures between 300 deg. C and 400 deg. C are represented by a curve sharply divided into two stages separated by a so-called transition point. After a first period of decreasing corrosion rate there follows a second period with much faster kinetics in which the speed is constant. After carrying out a methodical study of the corrosion of 'zircaloy-2 in the form of sheets and tubes. We have demonstrated, at 400 deg. C in steam, a systematic anomaly which appears at the transition point. The curve presents three quite distinct points; after the first period a fast corrosion is observed, followed by a third period at a slower speed. This leads us to believe that there may be not a single point but a transition zone, separating two types of kinetic behaviour and corresponding to modifications in the properties of the oxide layer. After this readjustment period a new corrosion law is established, lasting a considerable time, the corrosion speed being slower than that indicated so far. A study of the morphology of the oxide films which develop under these conditions has demonstrated the special part played by mechanical, physical and metallurgical factors in the case of zirconium. Deep penetration of oxide can thus show up on the inner wall of hammer-hardened tubes. Simultaneously a very considerable hydride formation occurs in the metal. (author) [French] La cinetique de corrosion du zircaloy-2 dans l'eau et la vapeur a des temperatures comprises entre 300 et 400 deg. C est representee par une courbe a deux periodes separees par un point singulier appele point de transition. A une premiere periode a vitesse de corrosion decroissante, succede une deuxieme periode a cinetique beaucoup plus rapide dont la vitesse est constante. Apres une etude systematique de la corrosion du zircaloy-2 sous forme de toles et de tubes, nous avons mis en evidence a 400 deg. C, dans la vapeur, une anomalie systematique qui se

  16. Analisis Jaringan VPN Menggunakan PPTP dan L2TP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syariful Ikhwan

    2017-08-01

    Full Text Available VPN adalah teknologi yang membuat jaringan private (pribadi dengan menggunakan jaringan publik agar proses pertukaran data menjadi aman. Teknologi VPN biasanya diterapkan untuk koneksi antara kantor pusat dan kantor cabang. Dinhubkominfo Kabupaten Banyumas sebagai tempat penelitian memiliki beberapa kantor cabang (SKPD. Data yang dipertukarkan antar kantor cabang pada Dinhubkominfo terdiri dari beberapa jenis, namun pada penelitian ini hanya difokuskan pada pertukaran layanan FTP. Teknologi vpn yang saat ini digunakan pada jaringan Dinhubkominfo adalah PPTP. Akan tetapi, penggunaan teknologi tersebut belum tersebut masih belum diketahui tingkat performansi jaringan dibandingkan dengan penggunaan teknologi vpn yang lain. Pada penelitian ini akan dibandingkan penggunaan dua teknologi vpn yang berbeda yaitu antara PPTP dan L2TP, dimana parameter yang digunakan adalah throughput, delay, jitter, dan packet loss. Proses pengambilan data dilakukan dengan menambahkan beban trafik sebesar 512 kbps, 1024 kbps, dan 2048 kbps. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa, rata-rata nilai Delay pada L2TP lebih besar hingga 41% dibanding saat menggunakan PPTP, rata-rata Throughput PPTP naik hingga 34% dibandingkan L2TP, Rata-rata Jitter pada PPTP lebih besar hingga 44% dibandingkan L2TP, sedangkan packet loss yang terjadi pada masing-masing layanan vpn adalah 0

  17. Sifat Tahan Luntur dan Intensitas Warna Kain Sutera Dengan Pewarna Alam Gambir (Uncaria gambir Roxb Pada Kondisi Pencelupan dan Jenis Fiksator Yang Berbeda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Failisnur Failisnur

    2014-06-01

    Full Text Available Gambier (Uncaria gambir Roxb contains tannin compounds that can be used as a dye for textile products. Tannins are complex compounds in plant tissues when reacted with certain metal ions will form a specific colour. Result of strength and colour direction depend on dyeing condition and kind of fixator in fixation process. Purpose of the research to decide a right of dyeing condition and kind of fixator which were desired in order to produce colour variation, colour strength value, and a good colour fastness. The dyeing was conducted in hot condition (60-70ºC in room temperature (27-30ºC with fixator Al2(SO43, CaO,, and FeSO4. Result of the research was found a colour direction that was variative enough on silk fabrics started from yellow, golden yellow, brownish red, brown, moss green until blackish green. The optimum condition was obtained in hot dyeing (60-70ºC, kind of fixator CaO that produced intensity and higher darkness colour (K/S value as high as 19.174 and colour fastness of washing 40oC, bright light and heat pressure was good and very good (4-5.ABSTRAK Gambir (Uncaria gambir Roxb mengandung senyawa tanin yang dapat digunakan sebagai pewarna pada produk tekstil. Tanin merupakan senyawa komplek pada jaringan tumbuhan yang bila direaksikan dengan ion-ion logam tertentu akan membentuk warna yang spesifik. Intensitas dan arah warna kain yang dihasilkan sangat ditentukan oleh kondisi saat pencelupan dan jenis fiksator pada proses fiksasi. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan kondisi pencelupan yang tepat dan pemilihan jenis fiksator yang diinginkan dalam menghasilkan variasi warna, nilai intensitas dan ketahanan luntur warna yang baik. Pencelupan dilakukan dalam suasana panas (60-70ºC dan pada suhu kamar (27-30ºC, dengan pembangkit warna (fiksator Al2(SO43 (tawas, CaO(kapur tohor dan FeSO4 (tunjung.  Hasil penelitian didapatkan arah warna yang cukup variatif pada kain sutera mulai dari kuning, kuning keemasan, merah kecoklatan

  18. Efektivitas Bioremediasi Lima Jenis Tanaman Terhadap Kandungan Logam Berat (Cr2+dan Pb2+ dalam Air

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I.G. Seregeg

    2012-09-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian di Laboratorium, tentang efektivitas bioremediasi lima jenis tanaman ; mendong {Scirpus articularis welingi (Cyperus sp, purun (Typha sp., tales-talesan (Typhonium sp, kangkung (Ipomoea aquatica terhadap kandungan Cr2+ dan Pb2+ dalam air tercemar di Jakarta, Desember 1994. Kelima jenis tanaman tersebut ditempatkan dalam akuarium berkapasitas 10 liter, yang diisi air tercemar Cr2+ dan Pb2+ sebanyak lima liter. Penelitian ini dilengkapi dengan akuarium kontrol, seluruh perlakuan diulang dua kali. Hasilnya menunjukkan, bahwa semua jenis tanaman mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Kemampuan yang paling kuat ditunjukkan oleh purun disusul berturut-turut oleh welingi, mendong, kangkung dan tales-talesan. Pengaruh tanam terhadap Pb2+ menunjukkan, daya serap yang cukup kuat dan pola urutannya sama seperti yang ditunjukkan terhadap Cr2+. Tanaman yang tumbuh tegak dengan batang yang kuat (rumput-rumputan mempunyai daya serap yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman menjalar.

  19. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ARANG DARI BATANG TANAMAN GUMITIR (Tagetes erecta PADA BERBAGAI SUHU DAN WAKTU PIROLISIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Siaka

    2017-03-01

    Full Text Available ABSTRAK: Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan dan karakterisasi arang dari batang tanaman gumitir (Tagetes erecta pada berbagai suhu dan waktu pirolisis. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh suhu dan waktu yang optimum dalam pembuatan arang serta mengetahui karakteristik arang yang dihasilkan pada suhu dan waktu optimumnya. Karakteristik arang mengacu pada SNI 06–3730-1995 dengan melakukan analisis terhadap kadar air, abu, volatile, dan karbon serta daya serapnya terhadap odine dan metilen biru. Suhu optimum pirolisis pembuatan arang adalah 300oC dengan karakteristik terbaik berupa rendemen, kadar air, volatile, abu, dan karbon berturut-turut sebesar 40,27 ±; 4,00 ± 0,00; 6,58 ± 0,07; 4,34 ± 1,22; dan 85,06%, serta daya serapnya terhadap iodin dan metilen biru sebesar 631,0935 ± 0,00 dan 131,34 ± 1,7 mg/g arang. Waktu pirolisis optimum adalah 90 menit dengan karakterisitik paling baik, yakni rendemen, kadar air, volatile, abu, dan karbon berturut-turut sebesar 42,30 ± 8,7; 2,00 ± 0,00; 2,87 ± 0,07; 9,68 ± 1,17; dan 85,44% serta daya serapnya terhadap iodin dan metilen biru sebesar 647,4642 ± 0,00 dan 136,20 ± 1,28 mg/g arang. Arang yang dihasilkan dari pirolisis pada suhu dan waktu optimum memiliki karakteristik yang sesuai dengan SNI 06-3730-1995 memiliki gugus fungsi O-H dan berupa karbon alifatik.   ABSTRACT: This paper discusses the manufacture and characterization of carbon made from the stems of marigold (Tagetes erecta at various temperatures and times of pyrolysis. This research aimed to obtain the optimum temperature and time of pyrolising in producing carbon, as well asto recognize the characteristics of the carbon produced. Characteristics of the carbon quality followed the Indonesian National Standard (SNI 06-3730-1995 by analyzing the contents of water, volatile substances, ash, and carbon, as well as, the ability of the carbon in absorption capacities of iodine and methylene blue. The optimum pyrolysis

  20. Characteristics of the plasma injected into D.E.C.A. 2; Caracteristiques du plasma injecte dans D.E.C.A. 2

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Lecoustey, P; Luc, H; Tachon, J; Veron, D [Commissariat a l' Energie Atomique, Fontenay-aux-Roses (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1963-07-01

    Deuterium plasma is injected from an electrode-less plasma gun along the lines of force of a static magnetic field. This field is constant over length of 1 m; it increases thereafter in a 10 to 1 ratio over a 4 meter length up to the chamber where the measurements are carried out. Density measurements are performed using Faraday cups and an 8.6 mm microwave interferometer. For instance in a 1600 G magnetic field a 0.5 x 10{sup 13} deutons/cm{sup 3} density arises for a plasma with velocity 3 x 10{sup 7} cm/s. The transverse energy is first determined from the diamagnetic signal amplitude of magnetic loops. The main results are obtained from the study of plasma transmitted through a magnetic barrier by means of measurements made with a Faraday cup, magnetic loops and thermocouples. The results given by these different methods are in good agreement and allow to define for the whole of the plasma flow a mean < {theta} > value for the ions pitch angle. In a 1600 G, < {theta} > equal 32 degrees; i.e. mean transverse energy of 360 eV for a plasma with a 030 eV longitudinal energy (a velocity equal to 3 x 10{sup 7} cm/s). The high value of the transverse energy might be attributed to a pre-compression in the field gradient. Preliminary measurements seem to indicate the possibility of trapping the plasma between two magnetic barriers. (authors) [French] Un plasma de deuterium est injecte par un canon a induction parallelement aux lignes de force d'un champ magnetique statique, constant sur une longueur de 1 m et ensuite croissant dans un rapport 10 a 1 sur une longueur de 4 m, jusque dans la chambre ou sont effectuees les mesures. La densite est determinee par des mesures d'interferometrie hertzienne et au moyen de cylindres de Faraday. Par exemple dans un champ de 1600 G on trouve une densite de 0,5 x 10{sup 13} deutons/cm{sup 3} pour un plasma anime d'une vitesse de 3 x 10{sup 7} cm/s. Une premiere determination de l'energie transversale est faite a partir des signaux

  1. Perbandingan Aktivitas Antioksidan Campuran Ekstrak-Etanol A.indica dan C.asiatica terhadap Ekstrak-Etanol A.indica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kemas R Notariza

    2017-09-01

    Full Text Available Radikal bebas, dalam kadar rendah atau menengah, mempunyai peran fisiologis bagi kehidupan sel tubuh. Pada konsentrasi tinggi, radikal-bebas dapat memicu stres oksidatif yang menjadi dasar patogenesis berbagai penyakit. Suplai antioksidan eksogen dibutuhkan untuk membantu kinerja antioksidan endogen dalam menangkal stres oksidatif. Ekstrak-etanol Acalypha indica dan Centella asiatica masing-masing diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antioksidan campuran ekstrak-etanol Acalypha indica dan Centella asiatica terhadap ekstrak-etanol Acalypha indica. Kombinasi ekstrak diharapkan mampu meningkatkan aktivitas antioksidan yang dihasilkan dan menurunkan dosis yang digunakan. Aktivitas antioksidan ekstrak diukur dengan metode spektrofotometri melalui uji DPPH. Kandungan fitokimia ekstrak juga diuji secara kualitatif. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak-etanol Acalypha indica maupun campuran ekstrak-etanol Acalypha indica dan Centella asiatica positif mengandung fitokimia berupa flavonoid dan steroid. Hasil pengukuran aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa Vitamin C yang menjadi kontrol positif menunjukkan nilai EC50 sebesar 0,012 mg/mL. Nilai EC50 ekstrak-etanol Acalypha indica adalah 13,68 mg/mL, sedangkan nilai EC50 campuran ekstrak-etanol Acalypha indica dan Centella asiatica adalah 39,65 mg/mL. Nilai EC50 yang lebih kecil mengindikasikan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi. Dengan demikian, aktivitas antioksidan campuran ekstrak-etanol Acalypha indica dan Centella asiatica lebih rendah dibandingkan dengan ekstrak-etanol Acalypha indica.   Kata kunci: Acalypha indica; aktivitas antioksidan; Centella asiatica Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE

  2. Studi Numerik 2D dan Uji Eksperimen tentang Karakteristik Aliran dan Unjuk Kerja Helical Savonius Blade dengan Variasi Overlap Ratio 0,1 ; 0,3 dan 0,5

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Septyan Waluyo

    2012-09-01

    Full Text Available Pemanfaatan energi angin sebagai energi alternatif ramah lingkungan di Indonesia masih tergolong sedikit. Salah satu penyebab adalah karakteristik arah angin di Indonesia yang memiliki kecenderungan berubah-ubah dikarenakan letak geografis Indonesia. Maka dari itu guna meningkatkan pemanfaatan energi angin, diperlukanlah penelitian mengenai Vertcal Axis Wind Turbin (VAWT. Salah satu jenis VAWT adalah Helical Savonius Blade. Penelitian mengenai Helical Savonius Blade dilakukan dengan metode pemodelan numerik 2D menggunakan software FLUENT dan uji seksperimen. Pemodelan numerik 2D dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik aliran yang melintasi turbin Savonius dengan variasi overlap ratio 0,1;0,3 dan 0,5 serta variasi posisi 90o, 45o, 0o. Unjuk kerja turbin dinyatakan dalam nilai coefficient of power (Cp. Nilai Cp didapatkan dengan menggunakan pemodelan numerik 2D dan uji eksperimen. Berdasarkan pemodelan numerik 2D, nilai Cp tertinggi secara umum dimiliki oleh overlap ratio 0,1 sebesar 0,284. Sedangkan berdasarkan uji eksperimen nilai Cp terbesar tetap dimiliki overlap ratio 0,436 (perhitungan teoritis dan 0,091 (perhitungan riil.

  3. Pemanfaatan serat silicon carbon dan partikel alumina pada matrik aluminium untuk meningkatkan sifat mekanis material komposit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ketut Suarsana

    2017-03-01

    Full Text Available Abstrak: Pemanfaatan penguat material komposit berbasis serat dan juga partikel pada pembuatan bahan komposit sekarang ini sangatpotensial untuk dikembangkan dan diteliti. Beragam sumber serat dan juga penguat dalam bentuk partikel bisa didapat dari seratalami dari tumbuh-tubuhan dan juga serat yang sudah dikenakan perlakuan sebelumnya. Indonesia memiliki potensi sumberalam yang sangat potensial terutama sebgai sumber serat dari tumbuhan juga berupa logam aluminium (bauxite dari fosil.Bahan ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat industri sebagai bahan dasar pembuatan komposit bermatrikAluminium dan sebagai penguat berupa serat maupun partikel alumina. Metode pembuatan Aluminum Matrix Composite (AMCdengan proses metalurgi serbuk pada gaya tekan/kompaksi 2,5 ton mengunakan alat press hydrolik, waktu penahanan 15menit, serta proses perlakuan pada variasi komposisi berat (%wt. Variasi komposisi penguat serat Silicon Carbon (SiC danAl2O3 (alumina pada matrik Aluminium adalah : 30% SiC + 0% Al203, 27% SiC + 3% Al203, 24% SiC + 6% Al203 dan 21% SiC+ 9% Al203 dengan matrik 70% Al, pada kondisi tempertaur 500oC, 550oC dan 600oC. Setelah material komposit terbentuk, diujiuntuk mengetahui sifat mekanik akibat pengaruh variasi komposisi antara matrik dan penguatan pada komposit. Uji karakteristikdilakukan di laboratorium untuk menggetahui sifat kekuatan dan kekerasan material komposit. Selanjutnya dicari hubunganantara sifat masing-masing komposisi penguat serat SiC dan Al2O3 pembentuk komposit yang dibuat untuk mengetahui manfaatdari penguat serat dan partikel alumina.Kata Kunci: Sifat kekuatan, kekerasan, serat SiC dan Al2O3 Abstract: Utilization reinforcement fiber-based composite material and particles in the manufacture of composite materials now havepotential to be developed and researched. Various sources of fiber and reinforcement in particle form can be obtained fromnatural fibers from plants and fiber that has been subjected to a

  4. KONVERSI KATALITIK MINYAK SAWIT UNTUK MENGHASILKAN BIOFUEL MENGGUNAKAN SILIKA ALUMINA DAN HZSM-5 SINTESIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurjannah Nurjannah

    2012-02-01

    Full Text Available Terbatasnya sumber energi fosil menyebabkan perlunya pengembangan energi terbarukan yang berasal dari alam dan dapat diperbaharui. Penggunaan bahan bakar minyak bumi, baik dari penggunaan berupa alat transportasi maupun dari penggunaan oleh industri sangat mencemari lingkungan karena tingkat polusi yang ditimbulkan sangat tinggi sehingga perlu mencari bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar gasoline, solar, dan kerosene dari minyak nabati. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu sintesa katalis dan proses katalitik cracking. Silika alumina disintesa menggunakan metode Latourette dan HZSM-5 disintesa menggunakan metode Plank. Hasil sintesa dikarakterisasi dengan Penyerapan Spektroskopi Atomis (AAS menunjukkan bahwa silika alumina dan HZSM-5 mempunyai Si/Al 198 dan 243. Luas permukaan  silika alumina dan HZSM-5 diperoleh dari analisa Brunauer Emmet Teller (BET yaitu 149,91-213,35 m2.g-1 dan ukuran pori rata-rata adalah 13oA. Perengkahan katalitik dilakukan dalam suatu mikroreaktor fixed bed pada temperatur 350-500°C dan laju alir gas N2 100-160 ml.min-1 selama 120 min. Hasil perengkahan dianalisa dengan metode gas kromatografi. Hasil yang diperoleh untuk katalis HZSM-5 fraksi gasoline dengan yield tertinggi 28,87%, kerosene 16,70%, dan diesel 12,20%  pada suhu reaktor 4500C dan laju gas N2 100 ml/menit.

  5. Komposisi Kimia, Kadar Albumin Dan Bioaktivitas Ekstrak Protein Ikan Gabus (Channa Striata Alam Dan Hasil Budidaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ekowati Chasanah

    2015-12-01

    Full Text Available Khasiat kesehatan ikan gabus (C. striata telah dikenal secara luas dan saat ini C. striata telah digunakan sebagai bahan baku industri produk suplemen. Tingginya permintaan akan produk suplemen tersebut menimbulkan masalah pada ketersediaan C. striata yang sebagian besar ditangkap dari sungai dan danau sebagai tempat hidupnya. Ikan gabus budidaya dipercaya memiliki kualitas tidak sebaik ikan gabus alam.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai komposisi kimia, termasuk albumin dan potensi ekstrak protein kasar ikan gabus alam dan hasil budidaya sebagai antioksidan dan anti hipertensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikan gabus alam dan hasil budidaya memiliki kadar protein yang tidak berbeda secara nyata, tetapi berbeda pada kadar air, abu, dan lemak. Ikan gabus alam memiliki kadar lemak dan abu lebih rendah tetapi kadar air lebih tinggi dibanding ikan gabus budidaya. Ikan dari kedua sumber memiliki bagian yang dapat dimakan atau edible portion (EP sebesar 36%,dengan kadar mineral makro (Na, K, Ca dan mikro (Zn, Fe pada ikan hasil budidaya lebih tinggi dibanding kedua kelompok mineral pada ikan gabus alam. Kadar albumin ikan gabus alam lebih tinggi daripada kadar albumin ikan gabus budidaya. Namun demikian, hasil analisis asam amino menunjukkan bahwa ikan gabus hasil budidaya memiliki kuantitas asam amino yang lebih tinggi daripada ikan gabus alam. Asam amino non essensial dominan adalah alanin, asam aspartat, glisin, alloisoleusin, prolin, dan glutamin, sedangkan asam amino esensial didominasi oleh leusin, lisin, dan fenilalanin. Kedua ikan gabus yang diperoleh dari tempat yang berbeda tersebut memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan yang lemah, namun berpotensi sebagai antihipertensi (penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE dengan kekuatan 1/10 kekuatan kontrol obat hipertensi captopril.

  6. Komposisi Kimia, Kadar Albumin dan Bioaktivitas Ekstrak Protein Ikan Gabus (Channa striata Alam dan Hasil Budidaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ekowati Chasanah

    2015-12-01

    Full Text Available Khasiat kesehatan ikan gabus (C. striata telah dikenal secara luas dan saat ini C. striata telah digunakan sebagai bahan baku industri produk suplemen. Tingginya permintaan akan produk suplemen tersebut menimbulkan masalah pada ketersediaan C. striata yang sebagian besar ditangkap dari sungai dan danau sebagai tempat hidupnya. Ikan gabus budidaya dipercaya memiliki kualitas tidak sebaik ikan gabus alam.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai komposisi kimia, termasuk albumin dan potensi ekstrak protein kasar ikan gabus alam dan hasil budidaya sebagai antioksidan dan anti hipertensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikan gabus alam dan hasil budidaya memiliki kadar protein yang tidak berbeda secara nyata, tetapi berbeda pada kadar air, abu, dan lemak. Ikan gabus alam memiliki kadar lemak dan abu lebih rendah tetapi kadar air lebih tinggi dibanding ikan gabus budidaya. Ikan dari kedua sumber memiliki bagian yang dapat dimakan atau edible portion (EP sebesar 36%,dengan kadar mineral makro (Na, K, Ca dan mikro (Zn, Fe pada ikan hasil budidaya lebih tinggi dibanding kedua kelompok mineral pada ikan gabus alam. Kadar albumin ikan gabus alam lebih tinggi daripada kadar albumin ikan gabus budidaya. Namun demikian, hasil analisis asam amino menunjukkan bahwa ikan gabus hasil budidaya memiliki kuantitas asam amino yang lebih tinggi daripada ikan gabus alam. Asam amino non essensial dominan adalah alanin, asam aspartat, glisin, alloisoleusin, prolin, dan glutamin, sedangkan asam amino esensial didominasi oleh leusin, lisin, dan fenilalanin. Kedua ikan gabus yang diperoleh dari tempat yang berbeda tersebut memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan yang lemah, namun berpotensi sebagai antihipertensi (penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE dengan kekuatan 1/10 kekuatan kontrol obat hipertensi captopril.

  7. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus (F.A.C.Weber Briton & Rose

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Nuari

    2017-12-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian mengenai isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid dari ekstrak etanol buah naga merah (Hylocereus polyrhizus (F.A.C.Weber Briton & Rose.  Ekstrak buah naga merah diperoleh melalui maserasi serbuk buah naga merah dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol yang diperoleh di partisi dengan metode partisi cair-cair menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan air. Hasil partisi ekstrak etil asetat  kemudian dilakukan pemisahan dengan Kromatografi vakum cair, sedangkan ekstrak air dihidrolisis terlebih dahulu dengan HCl lalu dipartisi dengan etil asetat (fraksi etil asetat. Berdasarkan  hasi pemurnian ekstrak etil asetat dan fraksi etil asetat dengan KLT Preparatif diperoleh 5 isolat tetapi hanya isolat 3 yang positif senyawa flavonoid. Hasil spektroskopi UV-Vis isolat 3 menghasilkan puncak pada 330 nm (pita I dan 280 nm (pita II, sedangkan pada penambahan pereaksi geser tidak mengalami pergeseran batokromik dan hipsokromik. Berdasarkan data-data yang diperoleh isolat 3 diduga merupakan golongan senyawa flavanon.

  8. PERFORMANS DAN INDEKS KELEMBABAN SUHU KELINCI JANTAN (Lepus nigricollis YANG DIPELIHARA DENGAN LUAS LANTAI KANDANG DAN DIBERI RANSUM DENGAN IMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eny Puspani

    2016-01-01

    Full Text Available Penelitian yang bertujuan mempelajari indeks kelembaban suhu atau temperature humidity index dan performans kelinci jantan lokal pada kepadatan ternak berbeda dan diberi ransum dengan imbangan energi protein berbeda telah dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK pola Faktorial 2 x 3 dengan empat kali ulangan (blok. Sebagai perlakuan pertama adalah imbangan energi dan protein pada ransum (R yang terdiri dari ransum dengan kandungan energi termetabolis 2500 kkal/kg dan protein kasar 17% dengan imbangan energi dan protein 147 (R1, ransum dengan kandungan energi termetabolis 2800 kkal/kg dengan kandungan protein kasar 18,5% dengan imbangan energy dan protein 151 (R2. Sebagai perlakuan kedua adalah luas lantai kandang (L yang terdiri dari 3500 cm2 (L1, 1750 cm2 (L2 dan 1166 cm2 (L3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim mikro pada perlakuan tingkat kepadatan ternak dan ransum dengan imbangan energi dan protein yang berbeda memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05 terhadap kelembapan udara, temperatur udara, “temperature humidity index” dan radiasi matahari. Performans pada perlakuan ransum dengan imbangan energy dan protein R1 menyebabkan konsumsi air, ransum, berat badan akhir dan pertambahan berat badan lebih tinggi (P0,05. Performans pada perlakuan tingkat kepadatan ternak L2 dan L3 menyebabkan konsumsi air dan ransum lebih tinggi sehingga berat badan akhir pada kandang L2 dan L3 juga lebih tinggi dibandingkan L1 kecuali pertambahan berat badan dan FCR memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan iklim mikro pada kandang dengan perlakuan ransum dengan imbangan energi dan protein berbeda serta perlakuan dengan tingkat kepadatan ternak berbeda. Kelinci yang diberi ransum dengan imbangan energi dan protein 147 (R1 menghasilkan performans lebih tinggi daripada imbangan energi dan protein 151 (R2. Kelinci yang dipelihara pada tingkat

  9. CALCUL DU SPECTRE DE REFLEXION DU MULTICOUCHE Ni/C DANS LE DOMAINE DES RAYONS X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A MEDDOUR

    2000-12-01

    Full Text Available Le pouvoir réflecteur d’un dioptre quelconque dans le domaine des rayons X est trop faible, mais il est toujours possible de choisir des systèmes pouvant présenter un pic de réflexion d’intensité importante autour d’une incidence caractéristique du matériau. Ce dernier est un multicouche, composé de deux couches déposées en sandwich.                 Nous avons élaboré un programme qui permet de calculer la réflexion d’un tel matériau en suivant la méthode d’Abelès dans laquelle une couche mince est représentée par une matrice carrée contenant toutes les informations nécessaires pour le calcul de la réflexion. Ce programme tient compte aussi des rugosités aux interfaces du multicouche, vue leur importante influence sur l’intensité du pic apparaissant sur le spectre de réflexion.                 L’application du programme au multicouche Ni/C a montré  l’existence d’un pic centré autour de 31.32°. Son intensité est sensible au nombre de périodes dans le multicouche, aux épaisseurs des couches minces de Ni et de C et à la taille des rugosités des interfaces Ni/C et C/Ni.

  10. Penapisan dan Karakterisasi Protease dari Bakteri Termo-Asidofilik P5-A dari Sumber Air Panas Tambarana

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Seswita Zilda

    2008-12-01

    (ekstrak kasar bekerja optimal pada pH 6 dan suhu 500C. Aktivitas enzim dipacu oleh adanya ion Ca2+ dan Fe2+ (sebagai garam klorida;1mM, sedangkan Co2+, Zn2+, dan EDTA dalam konsentrasi yang sama menghambat aktivitas enzim tersebut. Enzim protease P5-a tahan terhadap deterjen (SDS 1%, Triton X-100 (5%, dan PMSF (1 dan 5 mM, menunjukkan bahwa enzim protease tersebut kemungkinan termasuk ke dalam protease logam.

  11. Pengaruh Lama Perendaman dan Jenis Minuman Beralkohol Bir dan Tuak terhadap Kekerasan Email Gigi Manusia (In Vitro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Malida Magista

    2014-06-01

    Full Text Available Erosi gigi merupakan hilangnya lapisan email gigi karena asam. Jenis asam, pH rendah, serta kandungan kalsium, fosfat, dan fluoride pada bir dan tuak diduga merupakan faktor kimiawi penyebab erosi gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan jenis minuman beralkohol bir dan tuak terhadap kekerasan email gigi manusia (in vitro. Penelitian ini menggunakan 14 sampel gigi premolar pertama atas. Setiap gigi dibagi menjadi 2 bagian, bukal dan palatal. kemudian dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan, yaitu kelompok (A1 perendaman dalam bir (ringan; (A2 kelompok perendaman dalam bir sedang; kelompok (A3 perendaman dalam bir berat, kelompok (B1: perendaman dalam tuak ringan, (B2: perendaman dalam tuak sedang, (B3: perendaman dalam tuak berat dan kelompok kontrol (C. Uji kekerasan email gigi dilakukan menggunakan Micro Vickers Hardness Tester. Pengujian kekerasan awal email gigi dilakukan sebelum perendaman gigi. Perendaman gigi premolar pertama atas pada bir dan tuak dilakukan selama 10 detik, 50 detik, dan 250 detik perhari dengan penyimpanan subjek penelitian pada saliva buatan. Uji kekerasan akhir email gigi dilakukan setelah perlakuan selama 30 hari. Nilai perubahan kekerasan email gigi merupakan selisih nilai kekerasan akhir dan nilai kekerasan awal email gigi. Sebagai tambahan data, pada bir dan tuak juga diukur kandungan pH, kalsium, dan fosfor. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA dua jalur dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil analisis ANAVA dua jalur menujukkan bahwa jenis minuman dan lama perendaman berpengaruh bermakna terhadap kekerasan email gigi (p<0,05. Hasil uji LSD menunjukkan adanya perbedaan rerata yang signifikan (p<0,05 antar kelompok uji bir dan tuak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh jenis minuman beralkohol bir dan tuak dan lama perendaman terhadap kekerasan email gigi manusia (in vitro. The Effect Of Contact Time And Alcohol Beverages Beer And Tuak On Human Dental Enamel Hardness (In

  12. Efektivitas KMK dan Na2 EDTA dalam Mengabsorbsi Paparan Merkuri pada Ikan Lele (Clarias batrachus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tuti Hartati Siregar

    2010-12-01

    Full Text Available Penelitian ini dilaksanakan untuk mengamati efektivitas karboksimetil kitosan (KMK sebagai bahan pengkelat alami dan Na2 EDTA sebagai bahan pengkelat sintetis logam berat merkuri (Hg pada ikan lele. Ikan lele yang digunakan adalah jenis lele dumbo yang diperoleh dari Bogor. Ikan dipelihara dalam kolam berukuran 380 x 150 x 60 cm 3. Air kolam sebanyak 570 L yang berisi 200 ekor ikan lele dipapar dengan Hg 60–90 ppb secara bertahap selama 1 bulan dan penggantian air kolam dilakukan setiap minggu. Sebelum pemaparan dengan Hg dilakukan, ikan lele dikondisikan pada kolam percobaan selama 1 minggu. Pada minggu ke dua ikan dipapar merkuri 60 ppb, kemudian konsentrasi merkuri dinaikkan 15 ppb setiap minggu sampai dengan minggu ke empat. Pemaparan dihentikan setelah minggu ke empat. Setelah itu ikan dipanen kemudian difilet dan dikelat dengan cara direndam dalam larutan KMK dan Na 2EDTA masing-masing pada konsentrasi 0; 0,5; 1,0; dan 1,5% selama 0, 30, 60, dan 90 menit. Perendaman dalam air digunakan sebagai kontrol terhadap perlakuan tersebut. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan yang dilakukan meliputi kandungan awal dan kandungan akhir Hg setelah perlakuan perendaman. Analisis dilakukan menggunakan instrumen AAS (Perkin Elmer tipe Aanalyst800. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perendaman dalam KMK dan Na 2 EDTA 0,5% selama 30 menit memberikan hasil yang terbaik, dan tidak ada perbedaan antara KMK dan Na2EDTA dalam fungsinya sebagai absorben logam berat.

  13. Implementasi Filter Finite Impulse Response (FIR Window Hamming dan Blackman menggunakan DSK TMS320C6713

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    LITA LIDYAWATI

    2016-02-01

    Full Text Available ABSTRAK Filter didefinisikan sebagai proses atau rangkaian yang melewatkan pita frekuensi tertentu yang diinginkan dan meredam pita frekuensi lainnya. Salah satu metode perancangan filter digital Finite Impulse Response (FIR adalah metode windowing. Dalam penelitian ini digunakan jenis window Hamming dan Blackman. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software Matlab dengan memasukan frekuensi passband, frekuensi stopband, ripple passband, dan stopband attenuation. Dengan frekuensi sampling sebesar 15000 Hz, frekuensi passband sebesar 3000 Hz, frekuensi stopband sebesar 5000 Hz. Setelah simulasi dilakukan implementasi filter dengan parameter yang sama menggunakan DSK TMS 320C6713 dengan bantuan software CCS. Simulasi dan implementasi dilakukan pada semua band frekuensi. Hasil pengujian terhadap implementasi filter adalah respon magnitude, frekuensi cut-off, bandwidth, dan faktor kualitas dengan hasil simulasi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kata kunci: filter digital, windowing, Hamming, Blackman, frekuensi cut-off . ABSTRACT Filter is defined as a process or series that skip certain desired frequency band and other frequency bands drown. One method of designing a digital filter Finite Impulse Response (FIR is a windowing method. This study used the type of window Hamming and Blackman. Simulations performed using Matlab software by inserting a frequency passband, stopband frequency, passband ripple, and stopband attenuation. With a sampling frequency of 15,000 Hz, a frequency of 3000 Hz passband, stopband frequency of 5000 Hz. After the simulation is completed, implementation of the filter with the same parameters using TMS 320C6713 DSK with the help of software CCS. Simulation and implmentasi performed on all frequency bands. The test results of the implementation of the filter is the Magnitude response, the cut-off frequency, bandwidth, and quality factor with simulation results showed no significant difference. Keywords: digital

  14. ANALISIS SIFAT TARIK DAN IMPAK KOMPOSIT SERAT RAMI DENGAN PERLAKUAN ALKALI DALAM WAKTU 2,4,6 DAN 8 JAM BERMATRIK POLIESTER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pramuko Ilmu Purboputro

    2017-10-01

    Full Text Available Ikatan interfacal bonding pada komposit serat alam sangat tergantung dari kekasaran permukaan serat. Permukaan serat dapat ditingkatkan daya ikatan permukaannya dengan cara mencelupkan pada larutan alkali. Pencelupan ini akan mengurangi lapisan lignin yang mengurangi kekuatan ikat pada permukaan serat. Pada penelitian ini proses yang digunakan adalah perlakuan alkali terhadap permukaan serat dengan  cara merendam serat rami selama 2,4,6, dan 8 jam. Larutah alkali yang digunakan adalah larutan NaOH dengan konsentrasi 10% pada pelarut air. Serat rami   Boehmeria nivea (L Goud direndam pada larutan NaOH selama 2,4,6, dan 8 jam perendaman, untuk menghilangkan zat ligninnya agar kekuatan ikatan permukaan bisa diperbaiki.  Pengujian yang dilakukan adalah pengujian tarik dan pengujian impak. Hasil yang didapat adalah kekuatan tarik terbesar didapat pada perendaman 8 jam yaitu sebesar 41,9 MPa. Modulus young terbesar didapat pada perendaman 2 jam, yaitu 2743,15 Mpa, dan kekuatan impak terbesar adalah 0,0725 Joule/mm2 terjadi pada perendaman 4 jam   Kata kunci : komposit serat, kekuatan tarik, kekuatan impak, perendaman alkali

  15. Komposisi Asam Lemak, Angka Peroksida, dan Angka TBA Fillet Ikan Kakap (Lutjanus sp pada Suhu dan Lama Penyimpanan Berbeda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahim Husain

    2018-01-01

    Full Text Available Fish has a high nutritional value and is a major food source in many countries. Fish lipid has a high content of polyunsaturated fatty acids (PUFAs, especially eicosapentaenoic acid (EPA; 20: 5n-3 and docosahexsanoic acid (DHA; 22: 6n-3. The objective of this research was to determine fatty acids composition of snapper (Lutjanus sp fillet and its damage during the storage process. The results showed that total of the saturated fatty acids (SFA increased from 4.35% to 25.55%, 28.06%, 32.73%, and 61.75% during storage at 0 °C, 10 °C, 20 °C, 30 °C, and 40 °C, respectively. Total mono-unsaturated fatty acids (MUFA were 23.72%, 23.69%, 14.4%, 22.66%, and 29.4% at storage temperature of 0 °C, 10 °C, 20 °C, 30 °C, and 40 °C. Total PUFA decreased from 25.06% to 15.98%, 14.99%, 10.32%, and 8.84% at 0 °C, 10 °C, 20 °C, 30 °C, and 40 °C. Peroxide value, as primary peroxide of snapper fillet, increased about 10.60 times with an increased in storage temperature from 0 °C to 40 °C. Value of TBA increased 6.60 times with an increased in temperature from 0 °C to 40 °C during 45 days. ABSTRAK Ikan memiliki nilai gizi tinggi dan merupakan sumber makanan utama di banyak negara. Lipid ikan memiliki kandungan tinggi asam tak jenuh ganda (Poly Unsaturated Fatty Acid, PUFA, terutama asam eikosapentanoat (EPA; 20:5n-3 dan asam docosahexsanoat (DHA; 22:6n-3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi asam lemak fillet ikan kakap (Lutjanus sp dan kerusakan akibat proses penyimpanan. Hasil analisis asam lemak jenuh (Saturated Fatty Acid, SFA menunjukkan bahwa asam lemak jenuh meningkat dari 4,35% menjadi 25,55%, 28,06%, 32,73%, dan 61,75% selama penyimpanan pada 0 °C, 10 °C, 20 °C, 30 °C, dan 40 °C. Total asam lemak tak jenuh (Mono Unsaturated Fatty Acid, MUFA adalah 23,72%, 23,69, 14,4%, 22,66%, dan 29,4% pada penyimpanan 0 °C, 10 °C, 20 °C, 30 °C, dan 40 °C. Sedangkan total PUFA turun dari 25,05% menjadi 15,98%, 14,99%, 10,32%, dan

  16. ESTETISISME DAN DILEMA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM IKLAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moeljadi Pranata

    2001-01-01

    Full Text Available The development in women%5C%27s role is constructed by ads%5C%27 aestheticism and women%5C%27s attitude. Aestheticism provokes bad taste advertisement reducing woman as a mere biological object. Capitalistic system and structure has encouraged women to compete in social arena and subordination of women by men as well as conflicts among women. The empowerment of women%5C%27s role in ads can be achieved by generating the awareness on women not to part in stereotype establishing which inflicts women%5C%27s esteem. Further%2C law enforcement is required to control bad taste advertising. Abstract in Bahasa Indonesia : Perkembangan peran perempuan disebabkan oleh estetisisme iklan dan sikap perempuan sendiri. Estetisisme menyebabkan bad taste advertisement yang mereduksi perempuan sebatas mahluk biologis semata. Sistim dan struktur kapitalistik telah mendorong perempuan berkompetisi dalam arena sosial yang sekaligus menjadi ajang subordinasi perempuan oleh laki-laki serta ajang konflik antar perempuan. Pemberdayaan peran perempuan dalam iklan dapat dilakukan dengan gerakan penyadaran kepada perempuan agar tidak larut dalam proses pemapanan stereotipe yang merugikan perempuan. Selain itu%2C penegakan supremasi hukum perlu dilakukan untuk mengendalikan bad taste advertising. advertisment%2C+aestheticism%2C+empowerment%2C+women.

  17. RISET STRATEGI IMPLEMENTASI C-RAN DI TELKOMSEL MELALUI KOLABORASI JARINGAN NG-PON2 DI TELKOM AKSES MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE STRATEGIC SITUATION ANALYSIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Susanto

    2007-07-01

    Full Text Available Cloud Radio Access Network (C-RAN adalah teknologi akses radio yang diyakini mampu menekan biaya CAPEX dan OPEX dari mobile operator dan memberikan performansi yang lebih baik dibandingkan Radio Access Network (RAN tradisional. Salah satu faktor kunci sukses implementasi C-RAN adalah penyediaan jaringan fonthaul yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah membuat strategi implementasi C-RAN di Telkomsel melalui kolaborasi jaringan NG-PON2 di Telkom Akses. Pada tulisan ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan melakukan strategy situation analysis (SSA yaitu melakukan analisa data eksternal maupun internal dan selanjutnya diformulasikan sebagai dasar pembuatan strategi implementasi. Dari penelitian ini dihasilkan usulan strategi implementasi C-RAN di Telkomsel melalui kolaborasi jaringan NG-PON2 di Telkom Akses.

  18. Pengaruh Olahraga Jalan Cepat dan Diet terhadap Tekanan Darah Penderita Prahipertensi Pria

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mustafa Kamal

    2013-01-01

    Full Text Available Diet mengendalikan hipertensi orang Indonesia di Jakarta (dietary approach to stop hypertension for Indonesian at Jakarta, disingkat DASHI-J dan olahraga jalan cepat dapat mengurangi berat badan dan menurunkan tekanan darah pada pasien prahipertensi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi diet dan olahraga tersebut dengan desain penelitian clinical trial terhadap 100 laki-laki berusia 25 – 55 tahun di PT Krama Yudha Ratu Motor. Responden dialokasikan secara acak dalam 4 kelompok perlakuan meliputi kelompok diet (A, kelompok olahraga jalan cepat (B, kelompok diet dan olahraga jalan cepat (C, dan kelompok kontrol (D. Kelompok A dan C menerima diet 5 hari dalam seminggu selama 8 minggu. Kelompok diet DASHI-J diberikan makan siang dan makan malam. Setelah 2 bulan intervensi, berat badan, indeks massa tubuh, visceral fat, body fat, lingkar perut, tekanan darah sistolik dan diastolik, kolesterol serum dari semua kelompok menurun secara signifikan. Penurunan tertinggi terjadi pada kelompok diet DASHI-J dan olahraga jalan cepat dengan penurunan berat badan 4,18 kg, indeks massa tubuh 1,50 kg/m2, tekanan darah 12,00 mmHg/8,60 mmHg. Diet DASHI-J dan olahraga jalan cepat berperan menurunkan berat badan, indeks massa tubuh, serta tekanan darah sistolik dan diastolik. Dietary approach to stop hypertension for Indonesian at Jakarta (DASHI-J and brisk walking exercise could reduce body weight and blood pressure of males prehypertension. The objective of the study was to evaluate DASHI-J by an experimental clinical trial conducted with 100 male subjects, aged 25 – 55 years divided randomly into 4 groups: DASHI-J diet group (A, brisk walking exercise group (B, DASHI-J and brisk walking exercise group (C, and control group (D. Group A and C got 5 days a week for 8 weeks diet. DASHI-J group was given lunch and dinner. After 2 months of intervension, the body weight, body mass index, body fat, visceral fat, waist circumference, systole, diastole, cholesterol

  19. KARAKTERISASI STRUKTUR MIKRO DAN STRUKTUR KRISTAL FILM TEBAL FETIO3 DARI BAHAN MINERAL INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yus Rama Denny

    2016-07-01

    Full Text Available Telah dilakukan studi awal pembuatan dan pengolahan bahan mineral Indonesia sebagai bahan dasar pembuatan termistor NTC. Bahan mineral yarosit dari alam dimurnikan dengan larutan HCl, diendapkan dengan menggunakan NH4OH dan dipanaskan pada suhu kalsinasi 700oC selama 2 jam. Pembuatan termistor NTC dilakukan dengan mecampurkan serbuk yarosit hasil pemurnian dan pengendapan dengan TiO2. Pasta termistor FeTiO3 dicetak dipermukaan alumina substrat dengan metode screen printing, kemudian dilakukan pemanasan pada suhu 500oC selama 1 jam diruangan udara dilanjutkan disinter pada suhu 1100oC selama 1 jam diruangan hidrogen. Sifat listrik keramik film tebal hasil sinter diukur pada berbagai suhu. Struktur kristal dievaluasi dengan difraksi sinar x (XRD, dan struktur mikro dievaluasi dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope. Data analisis XRD memperlihatkan bahwa seluruh keramik film tebal berstruktur heksagonal (Illiminite. Data struktur mikro dan sifat listrik memperlihatkan bahwa termistor dari yarosit memenuhi kebutuhan pasar.

  20. Studi Eksperimental Pembuatan Ekosemen dari Abu Sampah dan Cangkang Kerang sebagai Bahan Alternatif Pengganti Semen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Frieska Ariesta Syafnijal

    2013-09-01

    Full Text Available Telah dibuat ekosemen dari bahan abu sampah organik dan abu cangkang kerang. Sampah organik dibakar dengan insinerator pada suhu 1000oC. Abu cangkang kerang dipanaskan dengan furnace pada suhu 700oC. Hasil pengujian komposisi awal XRD (X-Ray Diffraction, Abu sampah organik mengandung 69,7% CaCO3; 12,1% KCl; 4% Cd0.15Gd0.85; 3% SiO2; 8,1% Fe ( Se0.5Te0.5 dan 3% Al2ErGe2, Abu cangkang kerang mengandung 100% CaCO3. Ditentukan tiga variasi jumlah komposisi Abu sampah:Abu cangkang kerang yaitu Ekosemen A (58,2%:40%; Ekosemen B (49,1%:49,1% dan Ekosemen C (54,01%:44,09%. Sebagai variabel kontrol digunakan Semen Portland jenis OPC (Ordinary Portland Cement merek ‘Semen Gresik’. Dilakukan pengujian fisika yaitu kuat tekan mortar dan densitas serbuk. Pengujian XRD dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia dari ekosemen. Dari hasil pengujian fisika didapat ekosemen B paling mendekati nilai ‘Semen Gresik’ OPC yaitu kuat tekan 3 hari (7,2 kg/cm2 dan densitas serbuk (2,535 gr/ml.   

  1. Electrolytic dissociation of NH{sub 2}K in liquid ammonia; Dissociation electrolytique de NH{sub 2}K dans NH{sub 3} liquide

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Botter, F [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1964-07-01

    By assuming the Debye and Huckel approximation giving the activity coefficient and the Onsager relationship linking the conductivity and infinite dilution conductivity of an electrolyte, it has been possible using the available literature data and the electrical conductivity measurements carried out for this purpose, to calculate certain typical parameters of the dissociation of potassium amide in liquid ammonia in the temperature range of -77 deg. C to -33.5 deg. C: degree of dissociation, mean activity coefficient of the ions NH{sub 2}{sup -} and K{sup +}, and the mean activity of these ions. (author) [French] En admettant l'approximation de Debye et Huckel donnant le coefficient d'activite et la relation d'Onsager reliant conductivite et conductivite a dilution infinie d'un electrolyte, on a, en se basant sur les donnees bibliographiques disponibles et des mesures de conductivite electrique effectuees a cette fin, determine par un calcul, certains parametres caracteristiques de la dissociation de l'amidure de potassium dans l'ammoniac liquide dans un domaine de temperature de -77 deg. C a -33,5 deg. C: degre de dissociation, coefficient d'activite moyen des ions NH{sub 2}{sup -} et K{sup +} et activite moyenne de ces ions. (auteur)

  2. PENGARUH SUHU DAN WAKTU STERILISASI TERHADAP NILAI F DAN KONDISI FISIK KALENG KEMASAN PADA PENGALENGAN GUDEG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asep Nurhikmat

    2016-04-01

    Full Text Available Canning food is a way of preserving foodstuffs was then sterilized. Sterilization was done at a certain time and temperature. Research on the effects of temperature and time sterilization on the F value and the physical cans conditions in canned gudeg had done. The research objective was to determine the effect of sterilization on the F value and the physical cans conditions. Sterilization was carried out at 111; 121 and 1310C for 10; 20 and 30 minutes. During the sterilization process, a history of substance temperature rise recorded by using a data logger. The data generated in the analysis of the value of sterility. Observations physical condition after sterilization canned done visually using a scanning electron microscope (SEM. This research resulted in the sterilization temperature influence on the increase in F value from the time of sterilization with the lowest F value is 0.123 minutes occurred in the treatment of 1110C for 10 minutes and the highest F value is 112.504 minutes occurred at 1310C for 30 minutes treatment. The physical condition of the packaging is damaged at a temperature of 1310C with the smallest percentage of damage that is 42% occurred within 10 minutes and the largest is 75% at 30 minutes. The most optimal treatment is the sterilization of 1210C for 20 minutes with F value of 4.425 minutes where all cans produced has a normal appearance. Analysis visualization and characterization using SEM produce lacquer damage occurs at a temperature of 1310C for 30 minutes sterilization and aluminum decreased by 13.85%. Keywords: Canned gudeg, canning, the physical cans condition, sterilization   ABSTRAK Pengalengan makanan adalah suatu cara pengawetan bahan pangan yang dikemas kemudian disterilkan. Sterilisasi dilakukan pada suhu dan waktu tertentu. Penelitian tentang pengaruh suhu dan waktu sterilisasi terhadap nilai F dan kondisi fisik kemasan pada pengalengan gudeg telah dilakukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui

  3. Oxidation of steel heated in CO{sub 2} medium under pressure; Oxydation d'un acier ordinaire chauffe dans le gaz carbonique sous pression

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Darras, R; Leclercq, D; Bunard, C [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1958-07-01

    Behaviour of low-alloyed steels heated in CO{sub 2} medium under pressure is reported. Tests are carried out in the range of erature reached in the CO{sub 2} cooled reactors (vessel, thermal shield, pipes). The observed weight increases are small, even after more than a thousand hours of heating at 350 deg. C, but oxidation curve looks like progressing linearly. Furthermore, the oxide formed under a pressure of 15 kg/cm{sup 2} is undoubtedly more compact and adherent than the one formed under a pressure of 1 kg/cm{sup 2}. Finally, for practical use, CO{sub 2} steel pipes surface has to be sand blast and pickled. A following phosphatizing protects it from atmospheric corrosion during assembling, but these treatments have no influence on the behaviour of these steels heated in CO{sub 2}. (author)Fren. [French] On etudie le comportement d'aciers au carbone faiblement allies, chauffes dans le gaz carbonique sous pression, aux temperatures atteintes dans les reacteurs refroidis par ce gaz (caisson, bouclier thermique, canalisations). Les augmentations de poids observees sont faibles, meme apres plus de 1000 heures de chauffage a 350 deg. C, mais l'oxydation semble se poursuivre lineairement. De plus, l'oxyde forme dans le gaz carbonique sous pression de 15 kg/cm{sup 2} est nettement plus compact et adherent que celui forme sous pression atmospherique de gaz carbonique. Enfin, dans la pratique, les surfaces d'acier du circuit de gaz carbonique sont necessairement sablees ou decapees; une phosphatation ulterieure le protege de la corrosion atmospherique pendant le montage. Ces traitements sont sans influence sur le comportement de ces aciers dans le gaz carbonique a chaud. (auteur)

  4. POTENSI DAN KAIDAH PERANCANGAN SITUS-WEB SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Freddy H. Istanto

    2001-01-01

    Full Text Available The world is overwhelmed with the newly advanced-communication%2C that is Internet. One which widely known is web-site. Performing as the media of information through visual communication%2C web site is very potential and provides a wide variety of work field for the designers. The rules in web-site design are not far different from those of visual communication design. The essential elements%2C such as typography%2C illustration%2C symbolism%2C and photography%2C act as the key design in producing the web sites. Abstract in Bahasa Indonesia : Dunia dilanda model komunikasi baru yaitu internet. Salah satu bentuknya yang sangat terkenal adalah situs-web. Sebagai media penyebaran informasi melalui komunikasi visual%2C situs-web merupakan potensi dan lapangan kerja yang luar biasa bagi desainer komunikasi visual. Kaidah-kaidah perancangan situs-web tidak berbeda jauh dengan kaidah-kaidah pokok desain komunikasi visual. Elemen-elemen penting dalam desain komunikasi visual seperti typografi%2C ilustrasi%2C simbolisme dan fotografi merupakan kunci perancangan tampilan situs-web. web-site%2C potensi%2C design-criteria%2C visual communication design

  5. Penerapan Dizcretization dan Teknik Bagging Untuk Meningkatkan Akurasi Klasifikasi Berbasis Ensemble pada Algoritma C4.5 dalam Mendiagnosa Diabetes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mirqotussa’adah Mirqotussa’adah

    2017-08-01

    Full Text Available Pada bidang kesehatan, data mining dapat dimanfaatkan untuk memprediksi suatu penyakit dari data rekam medis pasien, diantaranya diabetes. Ada beberapa model data mining salah satunya klasifikasi. Di bidang klasifikasi,  ada banyak cabang yang berkembang yaitu pohon keputusan (decision tree. Salah satu decision tree yang populer adalah C4.5. Dalam riset ini, data yang digunakan adalah pima indian diabetes dataset yang diambil dari UCI repository of machine learning. Pada dataset ini seluruh atributnya bertipe numerik yang bersifat continuous dan untuk menangani data continuous digunakan discretization. Akurasi sangat penting dalam pengklasifikasian, ensemble method adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan akurasi algoritma klasifikasi dengan membangun beberapa classifier dari data training. Dari hasil penelitian, dengan menerapkan discretization dan teknik bagging untuk klasifikasi berbasis ensemble pada algoritma C4.5 dapat meningkatkan akurasi sebesar 6,26%. Dengan akurasi awal 68,61%, setelah diterapkan discretization dan teknik bagging menjadi 74,87%.

  6. PENGARUH 2,4-D TERHADAP HIPOKOTIL DAN KOTILEDON KEDELAI VARIETAS SLAMET YANG DITUMBUHKAN SECARA IN VITRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iman Budisantoso

    2015-02-01

    Full Text Available Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh 2,4-D terhadap pertumbuhan dan perkembangan hipokotil dan kotiledon kedelai varietas Slamet dalam kultur in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL, perlakuan yang dicobakan adalah larutan 2,4-D yang terdiri dari 4 level konsentrasi yaitu 0 mg/L; 20 mg/L; 40 mg/L dan 60 mg/L dan masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Parameter perkembangan eksplant yang diamati meliputi prosentase pertumbuhan melalui pembentukan kalus maupun proses embriogenesis, waktu tumbuh kalus, berat basah kalus dan jenis kalus yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplant hipokotil maupun kotiledon kedelai varietas Slamet yang ditumbuhkan dalam media MS dengan perlakuan 2,4-D 20-60 mg/L tidak menghasilkan kalus maupun tanaman melalui proses embriogenesis, eksplant berwarna coklat dan mati. Setelah perlakuan konsentrasi hormon diubah menjadi 0, 5, 10 dan 15 mg/L, kalus tumbuh pada eksplant hipokotil dengan perlakuan 2,4-D 5 mg/L, sedangkan eksplant kotiledon kalus tumbuh pada media dengan perlakuan 2,4-D 15 µM.

  7. Isolasi, Karakterisasi dan Potensi Bakteri Aerob sebagai Pendegradasi Limbah Organik

    OpenAIRE

    Zahidah, Dinda; Shovitri, Maya

    2013-01-01

    Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri aerob yang mampu mendegradasi amilum, protein dan selulosa. Penelitian ini berhasil memurnikan dan mengkarakterisasi isolat bakteri C5 yang cenderung masuk ke genus Bacillus. Berdasarkan uji kualitatif amilolitik, selulolitik dan proteolitik, diketahui bahwa isolat C5 memiliki indeks amilolitik (IA) sebesar 0.93, indeks selulolitik (IS) sebesar 1.95 dan indeks proteolitik (IP) sebesar 1.39

  8. ANALISIS MORFOLOGI DAN HUBUNGAN KEKERABATAN SEBELAS JENIS TANAMAN SALAK (Salacca zalacca (Gertner Voss BANGKALAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Fatimah

    2013-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi dan hubungan kekerabatan 11 kultivar salak yang dikembangkan petani di Desa Kramat, Kabupaten Bangkalan.  Sebelas jenis salak yang diamati adalah salak : (1 mangga, (2 aren, (3 nangka, (4 pandan, (5 pepaya, (6 penjalin, (7 kerbau, (8 apel, (9 manggis, (10 senase’, dan (11 air. Hasil pengamatan 37 karakter morfologi terdapat 12 karakter yang mempunyai persamaan penuh, 9 karakter mempunyai persamaan sebagian dan 16 karakter yang mempunyai perbedaan.Hubungan kekerabatan terjauh terdapat antara G2 dan G8 yaitu antara salak aren dan salak apel (nilai similaritas terendah,  sebesar 12,8%. Hubungan kekerabatan terdekat terdapat antara G1 dan G9 yaitu antara salak mangga dan salak manggis (nilai similaritas sebesar 87,3%.Analisis kelompok kultivar menunjukkan bahwa kultivar salak Bangkalan terbagi dalam dua kelompok utama yaitu kelompok A terdiri dari sepuluh kultivar yaitu G1, G9, G7, G10, G5, G6, G4, G11, G3 dan G8. Kelompok B hanya terdiri dari satu kultivar saja yaitu G2.  Kelompok A membentuk dua sub kelompok besar yaitu kelompok C yang terdiri delapan kultivar salak Bangkalan yaitu G1, G9, G7, G10, G5, G6, G4 dan G11, sedangkan kelompok D terdiri dari dua kultivar yaitu G3 dan G8.  Kelompok C membentuk dua sub kelompok yang lebih kecil lagi yaitu: (1 kelompok E terdiri dari dua kultivar yaitu G1 dan G9, (2 kelompok F terdiri dari enam kultivar yaitu G7, G10, G5, G6, G4 dan G11.Kata kunci : Karakter Morfologi, Kekerabatan, Salak Bangkalan

  9. Perancangan Dan Analisis Antena Mikrostrip Mimo Circular Pada Frekuensi 2.35 GHz Untuk Aplikasi LTE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam M.P Budi

    2017-02-01

    Full Text Available LTE (long Term Evolution merupakan teknologi komunikasi wireless generasi keempat yang saat ini sedang mengalami perkembangan. Salah satu perangkat yang sangat dibutuhkan pada teknologi tersebut adalah antenna. Teknik yang digunakan adalah teknik MIMO. Teknik MIMO menggunakan multiantena baik di sisi transmitter maupun di sisi receiver dengan koefisien korelasi di bawah 0.2. Untuk menghasilkan nilai koefisien korelasi di bawah 0.2, antena menggunakan ?/2 untuk jarak antar dua antena. Perancangan dan realisasi antena pada skripsi ini dipergunakan untuk aplikasi LTE yang bekerja pada frekuensi 2.3 GHz sampai 2.4 GHz. Simulasi antena menunjukkan frekuensi kerja yang direncanakan yaitu antara 2.3 GHz – 2.4 GHz, memiliki Return Loss -38.582 dB dan VSWR 1.0238 pada frekuensi tengah 2.350 MHz, gain sebesar 4.332 dBi. Hasil pengukuran antena satu terdapat pergeseran frekuensi dari 2.300 MHz - 2.400 MHz menjadi 2.310 - 2.384 MHz, antena  ini memiliki  Return  Loss -35.476 dB dan VSWR 1.034. Bandwidth 74 Mhz. Untuk antena dua terdapat pergeseran frekuensi menjadi 2.310 - 2.382 MHz, dengan Return  Loss -33.637 dB  dan VSWR  1.042. Bandwidth 72 MHz. Pada frekuensi 2.35 GHz gain sebesar 8 dBi dengan pola radiasi unidirectional dan polarisasi elips. Dari perancangan dan analisis tersebut, maka antena ini dapat digunakan sebagai antena teknologi LTE

  10. IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP NEGERI 8 DAN SMP NEGERI 9 PURWOKERTO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tutuk Ningsih

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan; (1 implementasi pendidikan karakter (IPK di SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 9 Purwokerto; (2 peran kepala sekolah, guru, dan siswa dalam IPK; dan (3 aktualisasi nilai-nilai karakter dalam IPK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif-naturalistik.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian ditarik kesimpulan berikut ini. (1 Implementasi pendidikan karakter yang lakukan melalui pola kegiatan terpadu antara kegiatan intrakurikuler dan ektrakurikuler. (2 Implementasi pendidikan karakter yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru, dan siswa mempunyai peranan yang positif dalam pembentukan kultur sekolah yang berkarakter. Peran kepala sekolah, guru, dan siswa dalam IPK diwujudkan dalam: (a peran kepala sekolah sebagai motivator, pemberi contoh keteladanan, pelindung, penggerak kegiatan, perancang kegiatan, pendorong, dan pembimbing; (b peran guru sebagai pendidik, pengasih, dan pengasuh; dan (c peran siswa sebagai subjek didik dan pelaksana kegiatan di sekolah. (3 Aktualisasi nilai-nilai karakter dalam IPK cenderung mengacu pada prinsip ABITA (Aku Bangga Indonesia Tanah Airku berbasis kebangsaan dan religius yang meliputi 18 nilai karakter, yaitu: (a nilai religius, (b kejujuran, (c demokratis, (d tanggungjawab, (e disiplin, (f peduli lingkungan, (g peduli sosial, (h kerja keras, (i mandiri, (j cinta tanah air, (k semangat kebangsaan, (l rasa ingin tahu, (m gemar membaca, (n menghargai prestasi, (o cinta damai, (p bersahabat/komunikatif, (q toleran, dan (r kreatif. (4 Terdapat persamaan dan perbedaan dalam IPK di kedua SMP tersebut, persamaannya adalah mengacu pada nilai-nilai yang ada pada prinsip ABITA, perbedaannya kalau di SMP Negeri 8 melaksanakan 12 nilai karakter dan kegiatan

  11. Analisis Persepsi Leadership dan Kewirausahaan dalam Mencapai Visi Teacherprenuership dan Entrepreneurship (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahwy Oktradiksa

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan (1 untuk mengetahui persepsi leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship menurut mahasiswa Fakultas Agama Islam.(2 Untuk mengetahui analisis leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship di Fakultas Agama Islam. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan studi kasus. Metode penelitian dengan analitis deskriptif, metode pengambilan sampel yang diambil dengan purposive sampling, teknik pengambilan data dengan metode observasi, wawancara dan kuisioner mengukur tingkat pemahaman. Hasil penelitian sebagai berikut : (1 Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya, merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi. Pandangan mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang tentang leadership/kepemimpinan dalam mewujudkan visi entreprenueship dan teacherprenuership sangatlah diperlukan karena suatu organisasi senantiasa menilai, baik sesama anggota maupun terhadap gaya yang diterapkan pemimpin, dan sebaliknya pemimpin memberi penilaian terhadap perilaku anggota. Sementara itu dalam kehidupan berorganisasi melakukan pengambilan keputusan yaitu dengan membuat pilihan dari dua alternatif atau lebih dimana semua keputusan menuntut penafsiran dan evaluasi terhadap informasi. (2 Berdasarkan hasil analisis persepsi yang dilakukan maka dapat dideksripsikan; (a Adanya persepsi leadership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 6,57 % dan sangat setuju dengan 11,7 %, (b Adanya persepsi entreprenuership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 3,0 % dan sangat setuju dengan 4,4 %, (c Adanya persepsi teacherprenuership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 17,1 % dan sangat setuju dengan 16,2 %. Dari hasil penelitian ini bisa

  12. PREPARASI DAN KARAKTERISASI ZEOLIT DARI ABU LAYANG BATUBARA SECARA ALKALI HIDROTERMAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jumaeri Jumaeri

    2012-01-01

    Full Text Available Preparasi zeolit dari abu layang batubara PLTU Suralaya secara alkali hidrotermal telah dilakukan. Preparasi dilakukan terhadap abu layang yang telah direfluks dengan HCl 1M dan tanpa refluks. Larutan NaOH dengan konsentrasi tertentu ( 1 ; 2 dan 3 M dicampur dengan abu layang batu bara dengan rasio 10 ml larutan tiap 1 gram abu layang, ke dalam tabung Teflon 100 ml dalam suatu autoclave stainless-steel. Autoclave kemudian dipanaskan pada temperature 80-16 oC selama tiga hari. Zeolit sintesis yang dihasilkan selanjutnya diuji secara kualitatif dengan menggunakan Spektroskopi Inframerah, dan Difraksi Sinar-X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivasi abu layang dengan proses alkali hidrotermal dapat menghasilkan material yang mempunyai struktur mirip zeolit (zeolit-like. Produk hidrotermal terdiri dari campuran zeolit (Zeolit P, Zeolit Y serta kristal sodalit dan mullit. Pada temperatur 160 oC, diperoleh zeolit dengan kristalinitas lebih tinggi dari pada 100 oC, baik melalui refluks atau tanpa refluks. Karakteristik zeolit yang terbentuk sangat ditentukan oleh kondisi proses, yang meliputi konsentrasi NaOH, waktu, dan temperatur.

  13. Rancang Bangun Permainan Edukasi Matematika dan Fisika dengan Memanfaatkan Accelerometer dan Physics Engine Box2d pada Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putri Nikensasi

    2012-09-01

    Full Text Available Perkembangan industri permainan mobil yang semakin meningkat memotivasi para pengembang permainan mobil untuk membuat inovasi-inovasi terbaru dalam permainannya. Salah satu inovasi tersebut yaitu permainan edukasi, namun saat ini permainan edukasi kurang diminati karena aturan permainannya yang cenderung membosankan. Pengembangan permainan ini ditujukan untuk membuat sebuah permainan mobil edukasi dengan memanfaatkan teknologi mobil terbaru dalam aturan permainannya sehingga permainan tersebut tidak membosankan. Aplikasi yang dikembangkan merupakan aplikasi permainan mobil edukasi yang mengajarkan ilmu matematika dan fisika kepada pemainnya. Teknologi baru yang digunakan dalam permainan ini yaitu accelerometer pada sistem operasi Android yang diintegrasikan dengan Physics Engine Library Box2D. Selain itu, permainan ini dibangun dengan menggunakan Adobe Flash CS5.5 dan bahasa pemrograman Actionscript 3 (AS3 serta Adobe Air sebagai runtime aplikasinya. Uji coba dilakukan dengan menggunakan perangkat Android versi 2.3. Dari uji coba dapat disimpulkan bahwa Adobe Flash CS5.5 dapat digunakan untuk membuat permainan mobil edukasi pada perangkat Android dan mengakses sensor accelerometer-nya.

  14. KERAGAAN USAHATANI DAN PEMASARAN BUAH NAGA ORGANIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kustiawati Ningsih

    2015-10-01

    Full Text Available Salah satu faktor penting dalam agribisnis hortikultura adalah kelembagaan pemasaran dan salah satu komoditi yang menjanjikan adalah buah naga organik. Penelitian ini bertujuan mengetahui penerimaan petani dan marjin pemasaran buah naga organik di Kabupaten Pamekasan. Hasil analisis usahatani menunjukkan adanya keuntungan dalam usahatani buah naga organik, hal ini ditunjukkan oleh nilai R/C=2,34. Bila dibandingkan dengan nilai R/C rasio usahatai tembakau Madura yaitu sebesar 1,38 maka dapat disimpulkan bahwa usahatani buah naga organik lebih efisien sehingga dapat dikatakan usahatani buah naga organik dapat dijadikan sebagai alternatif usahatani tembakau Madura. Kisaran (Acquirement marjin pemasaran antara lembaga-lembaga pemasaran cenderung bervariasi dan timpang. Besarnya marjin pemasaran pada tengkulak dan pedagang pengumpul masing-masing Rp 5.000/kg dan Rp 4.000/kg. Besarnya bagian petani (farmer share buah naga organik pada tengkulak dan pedagang pengumpul masing-masing 10%dan 10,67%. Secara ekonomi, buah naga organik masih menguntungkan. Keuntungan ini masih dapat ditingkatkan dengan memperbaiki sistem produksi, sehingga produktivitas dapat ditingkatkan. Diperkirakan dengan proses produksi ini dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas, terutama pada tingkat lebih tinggi lagi, sehingga memiliki peluang mengakses pasar lebih luas, khususnya pasar luar negeri (ekspor.  ABSTRACTOne important factor in the agribusiness of horticulture is institutional marketing and one of the commodities that prospecive is organic dragon fruit. This study aims to determine the revenue of farmers and marketing margin of organic dragon fruit in Pamekasan. Results of the analysis showed profit in organic dragon fruit farming, this is indicated by the value of R / C = 2,34. When compared with the value of R / C ratio of Madura tobacco farming in the amount of 1.38 it can be concluded that organic dragon fruit farming more efficient so that it can be said dragon

  15. KARAKTERISTIK BATUBARA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSES PENCAIRAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harli Talla

    2014-12-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh karakteristik batubara terhadap proses pencairan dengan menggunakan metoda hidrogenasi katalitik. Sampel batubara yang digunakan adalah batubara Sorong dengan peringkat lignit dan batubara Mulia dengan peringkat sub bituminus. Proses pencairan dilakukan dalam sebuah otoklaf yang berkapasitas 5 liter dengan menggunakan pelarut antrasen dan katalis bijih besi. Kisaran suhu pencairan adalah 375ºC, 400ºC, 425ºC, dan 450ºC, sementara tekanan awal hidrogen ditetapkan 100 bar. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa karakteristik batubara memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencairan. Konversi tertinggi batubara Sorong adalah 89,94% pada suhu 400ºC, sementara untuk batubara Mulia sebesar 87,28% pada suhu 450ºC

  16. PENERAPAN MODEL PREVENTIVE MAINTENANCE SMITH DAN DEKKER DI PD. INDUSTRI UNIT INKABA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hari Adianto

    2005-01-01

    Full Text Available The globalization era along with fast development of technology%2C industries must try to increase the quantity and quality of products that they have produced. The development of industrial products which have been increase continually need support from fluency of production process. In this case the industrial companies want a high availability system. PD Industri Unit Inkaba is one of the companies that moves in sector rubber technique industry. The company wants the production process go smoothly so that the company can keeps the existence and increases the product’s quality with cost efficiency and can competes with foreign markets. The smoothness of production process needs support from machines or production’s tools that have good condition. To keep the machines in good condition so that they will in the optimal condition when used%2C then the machines need to be maintained. M.A.J. Smith dan R. Dekker develop a model that combine availability model and preventive maintenance and consider the expected uptime and downtime of the system. This model is a 1 out of n system model%2C which has one operating machine and support by (n – 1 unit machine reserves. A 1 out of n system is also applicable to replaceable components. Smith and Dekker’s model gives the expected uptime and downtime of the system approximation that can gives good approximation of long term average operating cost. The results from decision of component preventive replacement age and optimal number of component reserve are expected to be able to keep the reliability system and be able to avoid the decease of availability system because of maintenance activity. Abstract in Bahasa Indonesia : Dalam era persaingan industri yang semakin global disertai perkembangan teknologi yang pesat%2C industri-industri terus berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkannya. Perkembangan hasil industri yang semakin meningkat secara terus-menerus memerlukan dukungan

  17. PEREMPUAN DAN IKLAN: SEBUAH CATATAN TENTANG PATOLOGI IDEOLOGI GENDER DI ERA KAPITAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kasiyan Kasiyan

    2001-01-01

    Full Text Available Observing commercial ads attentively from gender perspective in mass media in capitalism era%2C it will soon prove empirically the gloomy side of ‘capital economic politics’ which is existing revolutionarily and globally in this era that is when ads media%2C turning out to be the most effective profit making machine%2C has far poked the sensitivity of gender injustice%2C particularly on women. When commercial ads expression almost always ‘use’ women decoratively within a big narration%2C not far from stereotype exploitation on womanhood of women%2C women’s dignity has been incredibly retrenched. Because of this%2C many times%2C their beings are recognized negatively. The remaining embodiment is conceived as merely an object being prone to victims due to low bargaining power she holds. Therefore%2C it is compelling and crucial to raise the issue on reconstructing universal awareness%2C trying to clear up the gender ideology expression in libidinal economic era%2C hence it can be dug out as an alternative outlet/release and collective attitude towards absurd gender ideology. The following article is attempting to approach the addressed issue that from certain diametrical%2C will sharpen ads reality and mass media as a gender regime and some conceptions from macro-paradigmatic. Abstract in Bahasa Indonesia : Menyimak cermati perihal wacana iklan komersial di media massa di era kapital dari perspektif gender%2C maka akan segera memberikan bukti empiris perihal satu sisi buram dari warna ‘politik ekonomi kapital’ yang amat revolutif dan mengglobal keberadaannya di saat ini%2C yakni ketika wacana iklan sebagai salah satu mesin profit komoditas yang paling efektif%2C ternyata telah terlampau jauh menyinggung sensitivitas ketidakadilan gender%2C terutama bagi kaum perempuan. Ketika ekspresi iklan komersial yang ada hampir selalu ‘memakai’ dekoratif perempuan dengan segala narasi besarnya%2C yang tak pernah jauh dari makna eksploitasi stereotipi

  18. KANDUNGAN GIZI, RENDEMEN TEPUNG, DAN KADAR FENOL TOTAL ALPUKAT (Persea americana, Mill VARIETAS I JO PANJANG DAN I JO BUNDAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wuri Marsigit

    2016-04-01

    Full Text Available The aims of the study were to determine pulp proportion, dried pulp rendement, nutrient dan  total phenolic content avocado variety of Ijo Panjang dan Ijo Bundar. Variety of Ijo Panjang and Ijo Bundar were selected because both of varieties were categorized as excelent varities and recomendedto develop in Indonesia. Water, carbohydrate, protein, fat dan ash content were determined by using proxymate analysis (AOAC, vitamin A dan E using spectrophotometry method, vitamin C using titration method, dan minerals using AAS method. Total phenolic content were determined by using Follin-Cialcetau method. The result of the studies found that pulp portion Ijo Bundar Variety higher than Ijo Panjang. Water content dan zinc of Ijo Panjang variety higher than Ijo Bundar. Dried pulp rendement of Ijo Bundar higher than Ijo Panjang. Protein, fat,  ash, minerals (Fe, Na, K dan P avocado variety of Ijo Bundar higher than Ijo Panjang. Magnesium dan mangan content of both varieties have not significant different. Total phenolic content of pulp dan dried pulp were higher in Ijo Bundar than Ijo Bundar. Keywords: Pulp proportion, dried pulp rendement, nutrients dan total phenolics content   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi daging buah, rendemen tepung, kandungan gizi dan fenol total alpukat varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar. Pemilihan kedua varietas tersebut karena merupakan varietas unggul dan direkomendasikan untuk dikembangkan di Indonesia. Kandungan, air, karbohidat, protein, lemak dan abu dilakukan dengan analisis proksimat (AOAC, kandungan vitamin A dan E dengan metode spektrofotometri dan vitamin C dengan metode titrasi, analisis mineral dengan metode AAS. Total fenol dianalisis dengan metode Folin-Ciocalteu. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi daging buah, kadar air, seng varietas Ijo Panjang lebih tinggi dibandingkan Ijo Bundar. Rendemen tepung alpukat lebih tinggi pada varietas Ijo Bundar. Kandungan protein, lemak, abu

  19. Perancangan dan Analisis Redistribution Routing Protocol OSPF dan EIGRP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DWI ARYANTA

    2016-02-01

    Full Text Available Abstrak OSPF (Open Shortest Path First dan EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol adalah dua routing protokol yang banyak digunakan dalam jaringan komputer. Perbedaan karakteristik antar routing protokol menimbulkan masalah dalam pengiriman paket data. Teknik redistribution adalah solusi untuk melakukan komunikasi antar routing protokol. Dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer 5.3 pada penelitian ini dibuat simulasi OSPF dan EIGRP yang dihubungkan oleh teknik redistribution, kemudian dibandingkan kualitasnya dengan single routing protokol EIGRP dan OSPF. Parameter pengujian dalam penelitian ini adalah nilai time delay dan trace route. Nilai trace route berdasarkan perhitungan langsung cost dan metric dibandingkan dengan hasil simulasi. Hasilnya dapat dilakukan proses redistribution OSPF dan EIGRP. Nilai delay redistribution lebih baik 1% dibanding OSPF dan 2-3% di bawah EIGRP tergantung kepadatan traffic. Dalam perhitungan trace route redistribution dilakukan 2 perhitungan, yaitu cost untuk area OSPF dan metric pada area EIGRP. Pengambilan jalur utama dan alternatif pengiriman paket berdasarkan nilai cost dan metric yang terkecil, hal ini terbukti berdasarkan perhitungan dan simulasi. Kata kunci: OSPF, EIGRP, Redistribution, Delay, Cost, Metric. Abstract OSPF (Open Shortest Path First and EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol are two routing protocols are widely used in computer networks. Differences between the characteristics of routing protocols pose a problem in the delivery of data packets. Redistribution technique is the solution for communication between routing protocols. By using the software Cisco Packet Tracer 5.3 in this study were made simulating OSPF and EIGRP redistribution linked by technique, then compared its quality with a single EIGRP and OSPF routing protocols. Testing parameters in this study is the value of the time delay and trace route. Value trace route based on direct calculation of cost

  20. KARAKTERISTIK KIMIA, FISIK DAN INDERAWI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas Poiret DAN PRODUK OLAHANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ade Krisna Nindyarani

    2012-05-01

    Full Text Available The objectives of the research were to determine the chemical and physical characteristics of purple-flesh sweet potato flour as base of suitability for processed foods production, and to determine the acceptability of products by panelists. Cookies and pound cake were made by using purple-flesh sweet potato flour as raw material and using stages of process as follows: dough preparation, molding, shaping and baking. The results showed that purple-flesh sweet potato flour contain moisture 10.92 ± 0.09 % (db, protein 6.44 ± 0.27 % (db, starch 74.57 ± 0.32 % (db, amylose 24.79 ± 0.94 % (db, reducing sugar 3.15 ± 0.30 % (db, and crude fiber 2.40 ± 0.35 % (db. Peak viscosity at 65 oC was 6.17 dPa.s and setback viscosity was similar to the peak viscosity. Starch granules of purple-flesh sweet potato were  polygonal with size of 10-25 μm. The cookies made by using mixture of 25 % wheat flour and 75 % purple-flesh sweet potato flour, and pound cake made by using 100 % purple-flesh sweet potato flour were acceptable for panelists. Keywords: Purple-flesh sweet potato flour, cookies, pound cake   Abtrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik kimia dan fisik tepung ubi jalar ungu sebagai dasar penentuan kesesuaian untuk pembuatan pangan olahan berbasis tepung ubi jalar ungu serta untuk mengetahui tingkat penerimaan panelis. Tepung ubi jalar ungu diolah menjadi cookies dan pound cake mengikuti tahap penyiapan adonan, pencetakan, dan pemanggangan. Dilakukan uji inderawi cookies dan pound cake melalui uji kesukaan oleh panelis yang  meliputi parameter warna, aroma, cita-rasa, tekstur, dan kesukaan keseluruhan serta uji deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung ubi jalar ungu memiliki berturut-turut komponen kadar air 10,92 ± 0,09 % (bk, protein 6,44 ± 0,27 % (bk, pati 74,57 ± 0,32 % (bk, amilosa 24,79 ± 0,94 % (bk, gula reduksi 3,15 ± 0,30 % (bk, dan serat kasar 2,40 ± 0,35 % (bk. Viskositas puncak tepung ubi jalar

  1. KONSEP PENULISAN JURNALISTIK MASA DEPAN DAN DESAIN STORYBOARD UNTUK ONLINE NEWS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ido Priyana Hadi

    2003-01-01

    Full Text Available Entering this 21st century%2C press (on newspapers and magazines no longer count on physical printed edition to meet the readers demand on actual news. Press are required to provide online information in term of minutes or even seconds as soon as an event is occuring. Thus%2C speed has become an essential factor in journalism. News is associated to new-ness. Newspapers and magazines are competing one another to serve news fresh from the oven. Journalism has proceeds to an outstanding speed and dynamics which transforms its operation pattern%2C affiliated with the boost of information technology and communication especially the internet. Abstract in Bahasa Indonesia : Memasuki trend abad ke 21 pers cetak (koran dan majalah sekarang tidak saja mengandalkan edisi fisik cetak untuk menjumpai para pembaca setianya dengan sajian berita-berita aktualnya. Tetapi dituntut mampu memberikan sajian informasi online yang seketika%2C dalam hitungan menit atau bahkan detik atas peristiwa atau kejadian disuatu tempat. Karenanya unsur kecepatan (speed menjadi sesuatu yang esensial dalam jurnalistik. News yang berarti berita terkandung didalamnya makna kebaruan. Surat kabar dan majalah dengan sendirinya berkompetisi dalam menyampaikan kebaruan tersebut. Karenanya kehidupan jurnalistik mengalami percepatan serta dinamika yang luar biasa%2C yang pada akhirnya mengubah pola pengerjaan jurnalistik seiring dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet. Writing%2C Journalism%2C Online News%2C Storyboard Design.

  2. Produksi dan Pemasaran Komoditas Broiler di Jawa Barat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saptana Saptana

    2017-07-01

    Full Text Available The development of broiler industry can be a basis for the economic growth and employment opportunities. There are three broiler breeding patterns i.e. independent breeders, internal-business partnerships, and external-business partnerships. This research aims to analyze broiler production and marketing in West Java Province. The research objectives are: (1 to analyze the performance of each broiler breeding farm; (2 to analyze the market structure of broilers; (3 to evaluate the marketing margin of broilers; and (4 to study market integration of broilers. The method used in this study was a survey method using structured questionnaires. The primary and secondary data used in this study were analyzed using the broiler breeding feasibility analysis, R/C ratio, marketing margin, and market integration analysis. The results showed that: (1 broiler breeding business in various patterns remains profitable and has an effective return to capital in moderate level, (2 both independent and plasma broiler breeders face an oligopolistic market structure, and the brokers also confronts oligopolistic market structure in dealing with the core enterprise through specific prices, and (3 retailers receive the biggest profit margin per unit of output, while the inter-regional wholesalers receive the largest total margin due to its large sales turnover, and (4 broiler markets are not integrated. In summary it can be concluded that broiler farming in various business patterns is profitable; however, and the marketing system is inefficient.Keywords: R/C ratio, market structure, marketing margins, market integration, broilerABSTRAKPengembangan komoditas broiler dapat menjadi basis pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesempatan kerja jika dikelola dengan baik. Paling tidak terdapat tiga pola usaha ternak broiler yakni usaha ternak mandiri, kemitraan usaha internal dan kemitraan usaha eksternal. Tujuan penelitian adalah (1 mmenganalisis kinerja usaha ternak broiler; (2

  3. Pengaruh Konsentrasi Asam Sitrat dan Suhu Pengempaan terhadap Kualitas Papan Partikel Pelepah Nipah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Widyorini

    2014-01-01

    Full Text Available Papan partikel tanpa perekat sintesis atau binderlessboard merupakan alternatif produk ramah lingkungan yang potensial dikembangkan di Indonesia. Kelemahan produk tersebut diantaranya adalah kestabilan dimensinya yang relatif rendah. Alternatif perbaikan produk bisa dilakukan dengan menambahkan bahan pengaktif komponen kimia. Asam sitrat memiliki tiga gugus karboksil dan diharapkan dapat membentuk ikatan ester dengan gugus hidroksil pada permukaan kayu. Penelitian menggunakan asam sitrat relatif baru dan belum banyak dikembangkan, oleh karena itu penelitian ini ditujukan untuk pengembangan produk biokomposit dengan menggunakan asam sitrat sebagai bahan pengikat. Bahan yang digunakan adalah pelepah nipah dengan ukuran partikel (halus dan kasar, konsentrasi asam sitrat (0% dan 10%, dan suhu pengempaan (180ºC dan 200°C. Pengujian sifat fisika dan mekanika dilakukan berdasarkan Japanese Industrial Standard untuk papan partikel (JIS A 5908. Penambahan asam sitrat memperlihatkan kenaikan sifat fisika (penyerapan air dan mekanika papan partikel. Perbedaan ukuran partikel mempengaruhi sifat mekanika papan partikel dimana ukuran partikel kasar memberikan nilai mekanika yang lebih baik dibandingkan dengan ukuran partikel halus. Kualitas papan partikel optimum diperoleh pada kondisi pengempaan 180ºC, penambahan asam sitrat 10% dari partikel ukuran kasar dengan nilai pengembangan tebal 2,4%, penyerapan air 41%, kekuatan rekat internal 0,2 MPa, modulus patah 5,5 MPa, dan modulus elastisitas 1,6 GPa. Kata kunci: asam sitrat, pelepah nipah, konsentrasi asam sitrat, suhu pengempa   Effect of Citric Acid Concentration and Pressing Temperature on the Quality of Particleboard from Nypa Frond Abstract Binderlessboard is one of the potential eco friendly products that can be developed in Indonesia. However, its boards usually have low in dimensional stability. Addition of the chemical agent, such as citric acid, that can improve the dimensional stability is

  4. PERFORMA FOTOSINTESIS Kappaphycus sp. (strain Sumba) YANG DIUKUR BERDASARKAN EVOLUSI OKSIGEN TERLARUT PADA BEBERAPA TINGKAT SUHU DAN CAHAYA

    OpenAIRE

    Lideman Lideman; Asda Laining

    2015-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan cahaya terhadap laju fotosintesis Kappaphycus sp. (strain Sumba) yang diukur berdasarkan perubahan oksigen terlarut. Pengukuran laju fotosintesis Kappaphycus sp. pertama-tama dilakukan pada suhu 20oC, 24oC, 28oC, dan 32oC pada tingkat cahaya 353 μmol photons m-2 s-1 untuk mendapatkan kurva fotosintesis versus suhu (kurva P-T). Selanjutnya, pengukuran laju fotosintesis dilakukan pada suhu 20oC, 24oC, dan 28oC dengan intensitas cahaya ...

  5. Komposisi Kimia, Kadar Albumin Dan Bioaktivitas Ekstrak Protein Ikan Gabus (Channa Striata) Alam Dan Hasil Budidaya

    OpenAIRE

    Ekowati Chasanah; Mala Nurilmala; Ayu Ratih Purnamasari; Diini Fithriani

    2015-01-01

    Khasiat kesehatan ikan gabus (C. striata) telah dikenal secara luas dan saat ini C. striata telah digunakan sebagai bahan baku industri produk suplemen. Tingginya permintaan akan produk suplemen tersebut menimbulkan masalah pada ketersediaan C. striata yang sebagian besar ditangkap dari sungai dan danau sebagai tempat hidupnya. Ikan gabus budidaya dipercaya memiliki kualitas tidak sebaik ikan gabus alam.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai komposisi kimia, termasu...

  6. Peran Mitra Strategis dan Agen Perubahan dalam Manajemen Talenta dan Kinerja Manajer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ida Ketut Kusumawijaya

    2014-06-01

    Full Text Available Abstract  The purposes of the study are to analyze: (1 characteristic of strategic partner and change agent roles, talent management and managers performance, (2 influence of strategic partner and change agent roles to talent management and its impact to managers performance. Four hundred hotel managers in Bali were participated in this study by using proportional random sampling. Data were analyzed using descriptive analysis and SEM. The result shows that: (1 strategic partner and change agent role, talent management and managers performance are in enough category, (2 positive and significant effect between strategic partner and change agent roles to talent management and its impact to managers performance. Keywords:Strategic Partner Role, Change Agent Role, Talent Management, Managers Performance.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1 karakteristik dari mitra strategis dan peran agen perubahan, manajemen bakat dan kinerja manajer, (2 pengaruh mitra strategis dan peran agen perubahan untuk manajemen bakat dan dampaknya terhadap kinerja manajer. Sebanyak empat ratus manajer hotel di Bali berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menggunakan proporsional random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1 mitra strategis dan peran agen perubahan, manajemen bakat dan kinerja manajer termasuk dalam kategori cukup, (2 pengaruh positif dan signifikan antara mitra strategis dan peran agen perubahan untuk manajemen bakat dan dampaknya terhadap kinerja manajer.Keywords: Peran Mitra Strategis, Peran Agen Perubahan, Manajemen Talenta, kinerja Manajer.

  7. Kajian Sifat Fisik Dan Kimia Tepung Labu Kuning (Cucurbita Maxima) Dengan Perlakuan Blanching Dan Perendaman Natrium Metabisulfit (Na2s2o5)

    OpenAIRE

    Purwanto, Chatrine Chrisandy; Ishartani, Dwi; Muhammad, Dimas Rahadian Aji

    2013-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tepung labu kuning yang diberi perlakuan blanching dan perendaman natrium metabisulfit. Penelitian ini terdiri dari dua tahap utama, yaitu pembuatan tepung labu kuning dan pengujian sifat fisik dan kimia tepung labu kuning. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua kali ulangan analisa. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Analysis of Variance (ANOVA). Bila ada perbedaan antar perlakuan maka dilan...

  8. Isolasi dan Karakterisasi Bakteriosin yang Dihasilkan Oleh Lactobacillus lactis dari Sedimen Laut

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rofiq Sunaryanto

    2015-04-01

    Full Text Available Telah dilakukan isolasi dan karakterisasi bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus lactis yang berasal dari sedimen laut. Karakterisasi bakteriosin meliputi uji aktivitas antimikroba, stabilitas terhadap suhu, pH, penambahan enzim, surfaktan, dan stabilitas bakteriosin terhadap penyinaran lampu UV. Aktivitas antimikroba bakteriosin diuji melawan bakteri uji Escherichia coli ATCC 25922, Enterococcus faecalis ATCC 29212, Bacillus subtilis ATCC 66923, Staphyllococcus aureus ATCC 25923, Lactobacillus plantarum, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus casei, dan Candida albican. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteriosin mampu menghambat pertumbuhan E.coli ATCC 25922, E. faecalis ATCC 29212, S. aureus ATCC 25923 dan B. subtilis ATCC 66923, namun demikian tidak mampu menghambat pertumbuhan L. plantarum, L. bulgaricus, L. casei, dan C. albican. Bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus lactis stabil terhadap pemanasan sampai dengan suhu 70 °C dan stabil pada rentang pH 3 sampai dengan 7. Aktivitas bakteriosin hilang dengan penambahan tripsin, pepsin, dan proteinase-K, namun aktivitas bakteriosin stabil terhadap penambahan a-amilase. Penambahan tween 20, tween 80, dan EDTA mampu meningkatkan aktivitas bakteriosin sebesar 1,1 sampai dengan 1,2 kali dibandingkan dengan tanpa penambahan surfaktan. Penyinaran lampu UV selama 15 menit tidak berpengaruh terhadap aktivitas bakteriosin.

  9. Tests sérologiques dans la maladie cœliaque

    Science.gov (United States)

    Rashid, Mohsin; Lee, Jennie

    2016-01-01

    Résumé Objectif Répondre aux questions souvent posées par les généralistes et aux difficultés auxquelles ils font face lorsqu’ils prescrivent des tests sérologiques pour la maladie cœliaque et fournir des conseils pratiques pour aider à interpréter les résultats des tests. Sources de l’information Une recherche a été effectuée dans MEDLINE pour les lignes directrices sur le diagnostic et la prise en charge de la maladie cœliaque publiées en anglais entre 2000 et 2015 par des organisations professionnelles de gastro-entérologie. Message principal Pour dépister la maladie cœliaque, le dosage de l’anticorps immunoglobuline A (IgA) anti-transglutaminase tissulaire est le test de choix. Il faut mesurer le taux sérique d’IgA totale afin d’écarter un déficit sélectif en IgA et d’éviter les faux négatifs. Les patients dont le test sérologique est positif doivent être recommandés à un gastro-entérologue pour subir des biopsies de l’intestin grêle par endoscopie afin de confirmer le diagnostic. Le typage des antigènes des leucocytes humains DQ2 et DQ8 peut aider à écarter le diagnostic. Un régime sans gluten ne doit pas être entrepris avant que le diagnostic de maladie cœliaque soit confirmé. Conclusion Les tests sérologiques sont très utiles pour confirmer les soupçons d’une maladie cœliaque. Le diagnostic précoce est essentiel pour prévenir les complications liées à la maladie cœliaque.

  10. POROSITAS DAN PERMEABILITAS KOMPOSIT BERPORI DENGAN BAHAN DASAR LIMBAH KACA (CULT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MI Savitri

    2014-11-01

    Full Text Available Komposit berpori dengan bahan dasar limbah kaca dan Polyethylen Glycol  (PEG telah dihasilkan dengan metode pencampuran sederhana. Pori pada komposit terbentuk akibat PEG yang menguap ketika dipanaskan pada temperature 700oC selama 2,5 jam. Variasi pori dihasilkan dengan mengatur komposisi PEG yaitu 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%. Komposit berpori memiliki nilai porositas yang bertambah dengan kenaikan komposisi PEG. Komposit berpori memiliki porositas pada rentang 1% hingga 5% dan nilai permeabilitas komposit berpori yaitu (0.3-25x10-15 m2. Potensi komposit berpori sebagai filter air diujicobakan dengan mengalirkan limbah air sungai. Hasil pengujian diperoleh air dengan sifat fisis air bening dan tidak berbau, sehingga komposit berpori dari limbah kaca dapat menyaring air limbah.  {0>Komposit berpori dengan bahan dasar limbah kaca dan Polyethylen Glicol (PEG telah dihasilkan dengan metode pencampuran sederhana.<}0{>Porous composites from waste glass and Polyethylene Glycol (PEG have been synthesized by a simple mixing method.<0} {0>Pori pada komposit terbentuk akibat PEG yang menguap ketika dipanaskan pada temperature 700oC selama 2,5 jam.Variasi pori dihasilkan dengan mengatur komposisi PEG yaitu 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%.Komposit berpori memiliki nilai porositas yang bertambah dengan kenaikan komposisi PEG.<}0{>The pores of the composite were formed due to the evaporation of PEG when heated at temperature of 700oC for 2.5 hours. The pore variation may be obtained by adjusting the PEG composition, i.e. 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, and 9%. The porous composites have higher porosity because of the PEG composition.<0} {0>Komposit berpori memiliki porositas pada rentang 1% hingga 5% dan nilai permeabilitas komposit berpori yaitu (0.3-25x10-15m2.Potensi komposit berpori sebagai filter air diujicobakan dengan mengalirkan limbah air sungai.<}0{>Mesoporous composites have porosity ranging from 1% to 5% and the permeability has value

  11. Studi Biblika Dan Teologis Surat 2 Petrus Pasal 3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eliezer Lewis

    2014-10-01

    Full Text Available Pengajaran yang benar tentang Kedatangan Kristus yang kedua kali sangat penting agar umat Allah tetap setia menanti kedatangan Kristus yang kedua kali. Kemunculan guru-guru palsu yang memberikan pengajaran yang tidak benar yang dialami oleh gereja mula-mula, menjadi pembelajaran bagi gereja masa kini. Ajaran guru-guru palsu berkaitan dengan adanya penolakan terhadap firman Allah, penolakan terhadap keilahian Kristus, dan penolakan terhadap kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Secara biblika, Surat 2 Petrus 3 mengajarkan tentang penciptaan dan peristiwa air bah. Secara teologis surat ini menekankan tentang Kedatangan Kristus yang kedua kali, langit baru dan bumi baru, keselamatan untuk hidup yang kekal dan Alkitab sebagai firman Allah yang berotoritas.Kata-kata kunci: guru-guru palsu, Kedatangan Kristus kedua kali, penciptaan, pengajaran KristenCorrect teaching concerning the Second Coming of Christ is essential so that the Church is faithful in waiting for Jesus Christ’s return. The emergence of false teachers which was experienced by the early church serves as a lesson for the contemporary church. The teaching of the false teachers is related to rejection of the Word of God, the rejection of the divinity of Christ, and the rejection of theteaching about the Second Coming of Christ. From a biblical point of view, 2 Peter 3 teaches about creation and the flood. Theologically, this letter emphasizes the Second Coming of Christ, a new heaven and earth, salvation that leads to eternal life, and the Bible as the authoritative Word of God. Keywords: false teachers, the Second Coming of Christ, creation, Christian teaching

  12. Prototipe Sistem Pendeteksian Awal Pencemaran Air Berbantuan Sensor Konduktivitas dan Suhu Berbasis Mikrokontroler

    OpenAIRE

    Effendi, Ruslan; Goeritno, Arief; Yatim, Rakhmad

    2015-01-01

    Telah dilakukan sistem pendeteksian awal pencemaran air berbantuan sensor konduktivitas dan suhu berbasis mikrokontroler, melalui langkah-langkah: (1) pengintegrasian sensor konduktivitas dan suhu ke sistem mikrokontroler, meliputi: (a) pengawatan sistem berbantuan program aplikasi Eagle, (b) pembuatan board untuk sistem mikrokontroler ATmega32, (c) pengawatan sistem, dan (d) penempatan sensor pada sistem mikrokontroler ATmega32; (2) pemrograman terhadap mikrokontroler ATmega32, meliputi: (a)...

  13. Optimasi Waktu Proses Hidrolisis dan Fermentasi dalam Produksi Bioetanol dari Limbah Pengolahan Agar (Gracilaria sp. Industri

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rodiah Nurbaya Sari

    2013-12-01

    menggunakan kapang Trichoderma viride dan khamir Saccharomyces cerevisiae. Penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap yaitu karakterisasi limbah agar industri, hidrolisis enzimatis menggunakan kapang Trichoderma viride penghasil selulase, dan fermentasi dengan khamir Saccharomyces cerevisiae. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu optimal untuk hidrolisis enzimatis adalah 4 hari pada suhu 28 oC dan pH 3,91; aktivitas CMCase 210,48 IU/ml dan menghasilkan total gula pereduksi 6,74 mg/ml. Sedangkan untuk waktu fermentasi yang optimal adalah 2 hari pada suhu 32 oC dan pH 4,66 dengan nilai OD 600 nm 0,0181 menghasilkan etanol kasar dengan kadar 0,47% (b/b.

  14. The Boltysh crater record of rapid vegetation change during the Dan-C2 hyperthermal event.

    Science.gov (United States)

    Jolley, D. W.; Daly, R.; Gilmour, I.; Gilmour, M.; Kelley, S. P.

    2012-04-01

    Analysis of a cored borehole drilled through the sedimentary fill of the 24km wide Boltysh meteorite crater, Ukraine has yielded a unique, high resolution record spanning algae records. These records reflect environmental change from the K/Pg1 to the post Dan-C2 Danian. Leading into the CIE, warm temperate gymnosperm - angiosperm - fern communities are replaced by precipitation limited (winterwet) plant communities within the negative CIE. Winterwet plant communities dominate the negative CIE, but are replaced within the isotope recovery stage by warm temperate floras. These in turn give way to cooler temperate floras in the post positive CIE section of the uppermost crater fill. The distribution of temperate taxa about the negative CIE represents the broadest scale of oscillatory variation in the palynofloras. Shorter frequency oscillations are evident from diversity and botanical group distributions reflecting changes in moisture availability over several thousand years. Detailed analysis of variability within one of these oscillations records plant community cyclicity across the inception of the negative CIE. This short term cyclicity provides evidence that the replacement of warm termperate by winterwet floras occurred in a stepwise manner at the negative CIE suggesting cumulative atmospheric forcing. At <1mm scale, lamination within the negative CIE showed no obvious lithological or colour differences, and are not seasonal couplets. However, palynofloral analysis of laminations from within the negative CIE has yielded evidence of annual variation identifying the potential for recoding changes in 'paleoweather' across a major hyperthermal event. [1] Jolley, D. W. et al. (2010) Geology 38, 835-838.

  15. Oxidation of steel heated in CO{sub 2} medium under pressure; Oxydation d'un acier ordinaire chauffe dans le gaz carbonique sous pression

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Darras, R.; Leclercq, D.; Bunard, C. [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1958-07-01

    Behaviour of low-alloyed steels heated in CO{sub 2} medium under pressure is reported. Tests are carried out in the range of erature reached in the CO{sub 2} cooled reactors (vessel, thermal shield, pipes). The observed weight increases are small, even after more than a thousand hours of heating at 350 deg. C, but oxidation curve looks like progressing linearly. Furthermore, the oxide formed under a pressure of 15 kg/cm{sup 2} is undoubtedly more compact and adherent than the one formed under a pressure of 1 kg/cm{sup 2}. Finally, for practical use, CO{sub 2} steel pipes surface has to be sand blast and pickled. A following phosphatizing protects it from atmospheric corrosion during assembling, but these treatments have no influence on the behaviour of these steels heated in CO{sub 2}. (author)Fren. [French] On etudie le comportement d'aciers au carbone faiblement allies, chauffes dans le gaz carbonique sous pression, aux temperatures atteintes dans les reacteurs refroidis par ce gaz (caisson, bouclier thermique, canalisations). Les augmentations de poids observees sont faibles, meme apres plus de 1000 heures de chauffage a 350 deg. C, mais l'oxydation semble se poursuivre lineairement. De plus, l'oxyde forme dans le gaz carbonique sous pression de 15 kg/cm{sup 2} est nettement plus compact et adherent que celui forme sous pression atmospherique de gaz carbonique. Enfin, dans la pratique, les surfaces d'acier du circuit de gaz carbonique sont necessairement sablees ou decapees; une phosphatation ulterieure le protege de la corrosion atmospherique pendant le montage. Ces traitements sont sans influence sur le comportement de ces aciers dans le gaz carbonique a chaud. (auteur)

  16. Hantaran Sinyal Leptin dan Obesitas: Hubungannya dengan Penyakit Kardiovaskuler

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    David Limanan

    2013-11-01

    Full Text Available Diperkirakan saat ini jumlah orang dengan obesitas melebihi 250 juta orang, yaitu 7% dari populasi orang dewasa di dunia. Mortalitas obesitas erat hubungannya dengan sindrom metabolik yang merupakan kelainan metabolik meliputi obesitas, resistensi insulin, gangguan toleransi glukosa, abnormalitas trigliserida dan hemostasis, disfungsi endotel dan hipertensi. Leptin dihasilkan adiposit dan merupakan anggota dari adipositokin; berperan dalam hantaran sinyal hormon jaringan adiposa. Kelainan leptin maupun reseptornyadapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas, metabolik sindrom, diabetes dan penyakit kardiovaskuler. Kompleks leptin-reseptor mengaktifkan sistem transduksi sinyal, yang paling dominan adalah jalur janus kinase-signal transducer and activator of transcription-3 (JAK-STAT3, kemudian phospatidyl inositol 3- kinase (PI3K, mitogen-activated protein kinase (MAPK, 5’adenosine monophosphate-activated protein kinase (AMPK, dan mammalian target of rapamycin (mTOR. Jalur leptin-associated PI3K dengan ERK cascade berperan penting dalam proliferasi kardiomiosit dan melindungi jantung dari ischemia reperfusion injury. ERK1/2 mengaktifkan target gen seperti c-fos dan egr-1 yang berperan dalam proliferasi dan diferensiasi. Nuclear factor κB diduga sebagai target jalur p38 dan JNK MAPK. Faktor transkripsi inu berperan pentingdalam mengatur transkripsi sitokin proinflamasi seperti tumor necrosis factor (TNF-α dan interleukin (IL-1β. Leptin dapat meningkatkan pembentukan reactive oxygen species (ROS sel endotel pembuluh darah dan menstimulasi sekresi TNF-α dan IL-6 yang merupakan promotor hipertensi dan aterosklerosis.Kata Kunci: obesitas, leptin, sistem kardiovaskuler 

  17. Perbedaan konsumsi buah dan sayur pada anak sekolah dasar yang obes dan tidak obes di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irma Nuraeni

    2016-03-01

    gender and energy intake, showed that obese  children who rarely consuming fruits (<7 times/week (OR=2,24, 95%CI: 1.53-3.28, rarely consuming vegetables (<7 times/week (OR=2,52, 95%CI: 1,70-3,73, and consuming fruits and vegetables less than 5 servings/day (equivalent to 400 g/day (OR= 4,59, 95%CI:2,11-10,00 were greater risk for being obesity.Conclusion:Obese children had rarely and less consume of fruits and vegetables than that did in non-obese children at Yogyakarta Municipality and District of Bantul. The children rarely and less consuming fruits and vegetables increased the risk of obesity.KEYWORDS: children obesity, vegetable, fruitABSTRAKLatar Belakang: Indonesia saat ini mengalami masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan gizi lebih. Kelebihan  gizi atau obesitas pada anak dan remaja apabila tidak diatasi maka berdampak menjadi obesitas pada masa dewasa yang berpotensi mengalami penyakit tidak menular, seperti jantung, hipertensi dan diabetes mellitus. Prevalensi obesitas pada anak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (1; 2. Obesitas disebabkan ketidakseimbangan antara masukan dengan keluaran energi. Anak cenderung mengkonsumsi padat energi yang berasa manis dan berlemak tinggi serta makanan kurang serat dari buah dan sayur. Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko obesitas pada orang yang kurang konsumsi buah dan sayur.Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan frekuensi dan jumlah konsumsi buah dan sayur pada anak SD obes dan tidak obes di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul serta peran konsumsi buah dan sayur terhadap kejadian obesitas. Metode: Rancangan penelitian ini adalah case-control, 244 kasus (anak obes dan 244 kontrol (anak tidak obes. Subjek penelitian adalah anak usia 6-12 tahun yang duduk di kelas 1 hingga kelas 5 sekolah dasar di Kota Yogyakarta dan di Kabupaten Bantul. Data identitas diperoleh dari kuesioner terstruktur, sedangkan data frekuensi dan jumlah konsumsi buah dan sayur diperoleh

  18. Asupan vitamin C berhubungan dengan kadar glukosa darah pada pasien rawat jalan DM tipe 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riya Purwaningtyastuti

    2018-01-01

    Full Text Available ABSTRACKBackground: High sugar levels in people with diabetes mellitus causes changes in the body. One of its detrimental process called oxidation reaction that causes the increased formation of harmful substances called free radicals. Antioxidant vitamin A, C, and E helpful to reduce oxidative damage in people with diabetes mellitus and prevent complications. Objectives: The know relationship intake antioxidant with blood glocuse level outpatient type 2 diabetes mellitus in RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Methods: This study was observasional with of cross sectional. The subjects in this study were outpatients with diabetes mellitus type 2 with sampels of 89 respondents. Purposive sampling technique. Data consumption pattern of antioxidant, used semi quantitative food frequency (SQFFQ laboratories to examination and blood glucose levels. Data analysis used Fisher’s Exact Test. Results: There is significant association between vitamin C intake with blood sugar levels in patients diabetes mellitus the value of p = 0.004. The existence of a no signifi cant association between vitamin E intake with blood sugar levels in patients diabetes mellitus the value of p = 0.073 and there is no signifi cant association between vitamin A intake with blood sugar levels in patients diabetes mellitus the value of p = 0.252. Conclusion: There is a relationship between vitamin C intake with blood sugar levels, while the intake of vitamin A and E are not related to blood sugar levels KEYWORDS: type 2 diabetes mellitus, blood glucose level, vitamin C intake, vitamin A intake, vitamin E intake. ABSTRAK Latar Belakang : Kadar glukosa yang tinggi pada penderita kencing manis/DM menyebabkan berbagai perubahan di dalam tubuh. Salah satu proses merugikan dinamakan reaksi oksidasi yang menyebabkan peningkatan pembentukan zat berbahaya yang disebut radikal bebas. Antioksidan vitamin A,C dan E bermanfaat dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan: Untuk

  19. PENGARUH SUHU DAN KELEMBABAN TERHADAP PERTUMBUHAN Fusarium verticillioides BIO 957 DAN PRODUKSI FUMONISIN B1 (The Effect of Temperature and Humidity on the Growth of Fusarium verticillioides Bio 957 and Fumonisin B1 Productions

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Rahayu

    2015-09-01

    dan kedelai masing-masing yaitu 374 dan 67 ppb, pengamatan pada suhu 30 °C pada jagung dan 20 °C pada kedelai, keduanya pada kelembaban yang sama (90%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Bio 957 mampu tumbuh dengan baik dan menghasilkan konsentrasi FB1 paling tinggi pada jagung dan kedelai pada suhu 20 dan 30 °C dengan kelembaban 90%. Pada suhu 40 °C dengan kelembaban 70, 80 dan 90%,  Bio 957 tidak menunjukkan adanya pertumbuhan, sehingga pembentukan FB1 dapat dihindari. Kata kunci: Fumonisin B1, Bio 957, kelembaban, suhu

  20. SIMBOL BUDAYA SEBAGAI REPRESENTASI POSITIONING DALAM IKLAN PRODUK MOBIL EROPA DAN MOBIL JEPANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andrian Dektisa Hagijanto

    2003-01-01

    Full Text Available Understanding advertising is not as simple and short as looking at it. Besides it is used as visual approach to create persuasif communication%2C advetisement can be created with something pointed to reality and hyperreality. Complexity can be more felt whenever cultural symbol is used as aplication in positioning approach. Abstract in Bahasa Indonesia : Memahami iklan tidak sesederhana dan sesingkat menikmati iklan tersebut. Selain dipakai sebagai pendekatan visual untuk menciptakan komunikasi persuasif%2C iklan dapat dikreasi dengan citraan yang mengacu kepada realitas dan bahasa realitas semu (hiper-realitas. Kompleksitas ini makin terasa lagi ketika simbol budaya yang dipakai sebagai pendekatan aplikasi posisioning. Positioning representation%2C cultural symbol%2C car advertisement.

  1. PENGARUH TEMPERATUR DAN IRADIASI TERHADAP INTERDIFUSI PARTIKEL BAHAN BAKAR JENIS U−7Mo/Al

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maman Kartaman Ajiriyanto

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAK PENGARUH TEMPERATUR DAN IRADIASI TERHADAP INTERDIFUSI PARTIKEL BAHAN BAKAR JENIS U−7Mo/Al. Paduan U−7Mo/Al memiliki potensi besar sebagai bahan bakar reaktor riset, tetapi bahan bakar ini memiliki beberapa kekurangan antara lain dapat membentuk interaction layer pada antarmuka pada saat proses fabrikasi maupun iradiasi di reaktor melalui mekaniame difusi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya interaction layer yang disebabkan oleh interdifusi atau diffusion couple paduan U−7Mo dengan pelat AlMg2 yang dipanaskan pada temperatur 500 °C dan 550 °C selama 24 jam dalam tungku arc furnace dan tungku DTA pada temperatur 30 °C hingga 1400 °C. Hasil pengamatan mikrostruktur menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM pada sampel diffusion couple hasil pemanasan pada temperatur 500 °C belum terlihat adanya interaction layeratau pembentukan fasa baru antara partikel U−Mo dan matriks Al. Sementara itu, pemanasan pada temperatur 550 °C telah terjadi interdifusi paduan U−7Mo dengan pelat AlMg2 menghasilkan senyawa (U,MoAlx pada antarmuka atau interface. Hal ini didukung oleh hasil analisis DTA menunjukkan bahwa paduan U−7Mo/Al pada 500 °C mempunyai kompatibilitas panas yang baik, tetapi diatas temperatur 550 °C telah terjadi perubahan fasa a + d menjadi a + g. Pemanasan hingga 679,14 °C terjadi fasa metastabil U(Al,Mox dan selanjutnya mengalami proses interdifusi dengan leburan uranium membentuk interaction layer berupa aglomerat senyawa UAlx (UAl4, UAl3 danUAl2. Aglomerat yang terbentuk dari proses pemanasan secara diffusion couple maupun dalam tungku DTA dibandingkan dengan aglomerat yang terbentuk akibat proses iradiasi. Bahan bakar paduan U−7Mo/Al yang diradiasi dengan burn up 58% mengalami interdifusi antara U−7Mo dengan matriks Al menghasilkan fasa metastabil U(Al,Mox yang berubah menjadi layer (U,MoAl7, presipitat UMo2Al20, (UMoAl3−Al dan membentuk boundary atau aglomerat UAlx (UAl4, UAl3 danUAl2

  2. Eksplorasi Bakteriosin dari Bakteri Asam Laktat Asal Rusip Bangka dan Kalimantan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arifah Kusmarwati

    2014-06-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan untuk memproduksi dan mengkarakterisasi bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat yang diisolasi dari rusip. Rusip merupakan produk ikan fermentasi tradisional Bangka. Penelitian ini menggunakan sampel rusip yang berasal dari Bangka dan Kalimantan. Sampel diisolasi hingga diperoleh isolat murni yang selanjutnya dilakukan skrining untuk memperoleh isolat yang mampu menghasilkan aktivitas antibakteri tertinggi. Isolat terpilih selanjutnya diidentifikasi dan digunakan untuk memproduksi bakteriosin kasar. Bakteriosin kasar diuji sensitifitasnya terhadap enzim proteolitik dan dikarakterisasi melalui pengujian stabilitas terhadap suhu tinggi, pH, surfaktan, serta stabilitasnya selama penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat RK4 menghasilkan bakteriosin yang bersifat sensitif terhadap enzim proteolitik seperti proteinase-K dan papain. Bakteriosin tersebut stabil terhadap suhu tinggi dan pH 2–8 serta menghasilkan aktivitas antibakteri yang tertinggi terhadap Staphylococcus aureus. Hasil identifikasi memperlihatkan bahwa isolat RK4 termasuk dalam jenis pediococcus pentosaceus I. Bakteriosin dari Pediococcus pentosaceus I tersebut aktivitasnya distimulasi oleh EDTA, sodium dodecyl sulphate (SDS dan lauryl sarcosine. Namun sebaliknya, bioaktivitasnya tidak dipengaruhi oleh Triton X-100, Tween 20, Tween 80 dan urea. Bakteriosin kasar RK4 stabil pada penyimpanan suhu 37 °C selama 4 minggu dan pada suhu dingin selama 2 minggu.

  3. Ekstraksi Pektin dari Kulit dan Tandan Pisang dengan Variasi Suhu dan Metode (Pectin Extraction from Banana Peels and Bunch with Various Temperatures and Methods

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhayati Nurhayati

    2016-12-01

    ABSTRAK Seiring peningkatan produksi pisang tentu akan diikuti dengan peningkatan limbah pisang seperti kulit dan tandan buah pisang. Pemanfaatan limbah pisang tersebut masih belum optimal. Padahal di dalamnya terkandung substansi alami tanaman yang memiliki nilai guna tinggi yaitu pektin yang tersusun atas molekul asam galakturonat membentuk asam poligalakturonat. Pektin dimanfaatkan sebagai bahan penstabil pada sari buah, jelly, jam dan marmalade. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tepung dari kulit dan tandan pisang, mengetahui pengaruh perlakuan suhu (60 °C dan 80 °C dan metode ekstraksi (satu, dua dan tiga tingkat terhadap rendemen pektin, serta karakteristik pektin yang terekstrak. Limbah pisang berasal dari pisang varietas agung dan embug. Ekstraksi pektin dilakukan dengan menggunakan pelarut air pada perbandingan tepung dan air sebesar 1:54 (ekstraksi satu tingkat, 1:27 (ekstraksi dua tingkat dan 1:18 (ekstraksi tiga tingkat. Hasil penelitian menunjukkan karakrestik tepung limbah pisang yaitu kadar air berkisar antara 8,14 sampai dengan 9,05 % dengan kadar pektin tertinggi terdapat pada kulit pisang embug 4,54 % dan derajat putih tepung limbah pisang berkisar antara 50,80 sampai dengan 55,21 %. Rendemen pektin dapat terekstrak optimal pada kondisi ekstraksi suhu ekstraksi 80 °C dengan dua tingkat ekstraksi. Kulit pisang mengandung pektin lebih banyak daripada tandan pisang. Pektin yang terekstrak memiliki derajat putih sekitar 31,31 sampai dengan 38,12 %. Gugus fungsi pektin limbah pisang tersusun atas gugus alkohol (primer, sekunder dan tersier, amina primer, amida (monosub dan dwisubtitusi serta karbonat kovalen. Kata kunci: Kulit dan tandan pisang; ekstraksi; gugus fungsi; pektin; suhu

  4. KANDUNGAN ASAM AMINO, TAURIN, MINERAL MAKRO-MIKRO, DAN VITAMIN B12 UBUR-UBUR (Aurelia aurita SEGAR DAN KERING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - - Nurjanah

    2014-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian adalah menentukan komposisi gizi, asam amino, taurin, mineral makro dan mikro,dan vitamin B12 pada ubur-ubur (Aurelia aurita segar dan kering. Asam amino esensial pada ubur-uburyaitu arginina, leusina, valina, treonina, lisina, isoleusina, fenilalanina, metionina, dan histidina, sedangkanasam amino non esensial yaitu asam glutamat, glisina, asam aspartat, serina, alanina, dan tirosina. Asamamino esensial tertinggi segar dan kering adalah arginina sebesar 1,72% (bk dan 1,44% (bk dan terendahhistidina yaitu sebesar 0,19% (bk dan 0,13% (bk. Asam amino non esensial segar dan kering tertinggiadalah asam glutamat dan glisina yaitu sebesar 3,26% (bk dan 2,62% (bk dan terkecil tirosina sebesar0,38% (bk dan 0,41% (bk. Taurin segar sebesar 2,68% (bk dan kering sebesar 0,67% (bk. Mineral makrotertinggi segar dan kering adalah natrium yaitu 180.092,1 ppm (bk dan 111.209,4 ppm (bk, terkecil adalahkalsium yaitu 5.750,2 ppm (bk dan 11,1 ppm (bk. Mineral mikro tertinggi segar dan kering adalah iodium yaitu8.291,5 ppm (bk dan 1.800 ppm (bk dan yang terkecil adalah tembaga yaitu 1,1 ppm (bk dan 0,6 ppm (bk.Vitamin B12 segar adalah 396,6 μm/100 g (bk dan kering 63,5 μm/100 g (bk.Kata kunci: asam amino, mineral, taurin, ubur-ubur (Aurelia aurita, vitamin B12

  5. SIMULASI PRODUKSI DAN ASPEK FINANSIAL KEBUN HUTAN (MUNAAN GENERASI KEDUA DI KABUPATEN KUTAI BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marten Apuy

    2014-11-01

    Full Text Available Pelaksanaan penelitian pada kebun hutan (munaan di Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur Indonesia bertujuan untuk (1 mengetahui simulasi produksi dan  besarnya  pendapatan jenis-jenis tanaman kebun hutan (munaan generasi kedua oleh rakyat; (2 mengetahui tingkat kelayakan finansial pengusahaan kebun hutan (munaan muda oleh rakyat. Objek penelitianya adalah petani atau masyarakat yang mengusahakan kebun hutan generasi kedua oleh rakyat dengan komoditi tanaman yang akan diteliti adalah tanaman durian, rambutan, cempedak, langsat, meranti dan kapur. Adapun plot penelitian di lakukan pada 5 kampung/desa di Kecamatan Barong Tongkok dengan masing-masing plot berukuran 20 x 20 m. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan rumus volume, riap, basal area untuk menghitung pohon meranti dan kapur, produksi buah-buahan dengan cara menimbang berat buah-buahan tersebut, sedangkan hubungan antar variabel dengan menggunakan persamaan regresi polynomial dengan melihat nilai koefisien regresi determinasi (R2; analisis kelayakan finansial menggunakan yaitu Pay Back Periode (PP, Net Present Value (NPV, Net B/C ratio dan IRR. Besarnya tingkat pendapatan pada masing-masing jenis buah durian, rambutan, langsat dan cempedak berbeda-beda tergantung besarnya produksi buah dan harga jualnya. Sedangkan besarnya total pendapatan pengusahaan kapur dan meranti tergantung total volume kayu sesuai dengan diameter dan basal areanya  dan dikalikan dengan harga kayu itu sendiri. Kebun hutan (munaan oleh rakyat sangat layak untuk diusahakan dengan nilai Pay Back Periode, Net Present Value (NPV dan Net B/C pada tingkat diskon faktor 5% berturut-turut sebesar 19,8 tahun; Rp.21.340.000,- dan 1,40 serta IRR sebesar 6,8%.

  6. DAMPAK NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI DAN CARA ANTISIFASINYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Ratnaya

    2011-03-01

    Full Text Available Sampai saat ini perkembangan ilmu pengetahuan telah menghantarkan masyarakat menuju babak baru yaitu babak yang memanfaatkan peralatan-peralatan yang merupakan hasil dari teknologi. Penggunaan tenaga manusia yang semakin hari semakin kecil volumenya sering kali menyebabkan orang kehilangan pekerjaannya karena tugasnya telah tergantikan oleh peralatan atau mesin. Sebagai sarana penyampaian informasi dan komunikasi, komputer bisa dipakai sebagai sarana berinternetan. Lewat internet orang bisa mencari bermacam-macam informasi dan berkomunikasi. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Selain memberikan keuntungan, ternyata peralatan teknologi informasi dan komunikasi juga memberikan dampak negatif bagi penggunanya. Dampak negatif tersebut muncul sebagai akibat dari penggunaan yang salah atau tidak bertanggung jawab dari yang menggunakan. Beberapa dampak negatif tersebut adalah 1. Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya (seperti belajar dan olah raga, 2. Anak kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online, 3 Adanya pelanggaran hak cipta, 4.  Kejahatan di internet, 5. Penyebaran virus komputer, dan 6. Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan. Adapun cara mengatasi dampak-dampak negatif tersebut adalah : 1. Gunakan teknologi untuk menjalin hubungan dengan orang yang sudah dikenal, 2. Cari komunitas positif  yang sering melakukan pertemuan didunia nyata, 3. Perlunya penegakkan hukum yang berlaku dengan dibentuknya polisi internet, 4. Menghindari pemakaian telepon seluler yang berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi penggunaan telepon seluler, 5. Perbanyak membaca buku-buku yang bersifat edukatif dan bersifat keimanan serta aplikasi komputer yang bersifat mendidik, dan 6. Perlunya pengaturan

  7. Permen dan Jelli Sebagai Produk Inovasi dari Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fatmir Edwar

    2015-06-01

    Full Text Available Pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack merupakan salah satu jenis tumbuhan hutan tropis di Indonesia yang pemanfaatannya sebagai bahan baku dalam pembuatan obat baik yang modern maupun tradisional.  Pasak bumi mengandung senyawa erikomanon yang ampuh mengobati malaria dan senyawa kuasinoid serta alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Pasak bumi juga mempunyai senyawa aktif flavonoid yang berfungsi untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektifitas vitamin C, anti inflamasi, mencegah keropos tulang, antioksidan, dan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk permen dan jelli dari bagian akar, batang, daun, ranting, dan kulit pasak bumi sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan memudahkan akses bagi masyarakat luas untuk mendapatkan khasiat zat aktif yang dikandung tumbuhan tersebut dalam bentuk produk inovatif.  Standard produk yang dihasilkan (permen dan jelli mengacu kepada SNI 3547.1:2008 tentang kembang gula keras dan SNI No. 3547.2:2008 tentang kembang gula lunak. Berdasarkan hasil pengujian permen, semua parameter yaitu kadar air, abu, gula, sukrosa, Zn, Hg, Pb, As, Angka Lempeng Total, Coliform, Ecoli, Salmonella dan Kapang/Khamir memenuhi syarat, kecuali untuk parameter Cu dengan nilai antara 3,48–8,17% tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan yaitu maksimal 2%. Sedangkan produk jelli sebagian besar memiliki kadar air bervariasi antara 18,20–39,45% tidak memenuhi standar  yang dipersyaratkan maksimal 20%. Hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan nilai tambah dan nilai jual dari tumbuhan pasak bumi berupa produk permen dan jelli yang memiliki cita rasa, keunggulan dan manfaat bagi kesehatan.ABSTRAKPasak bumi (Eurycoma longifolia Jack merupakan salah satu jenis tumbuhan hutan tropis di Indonesia yang pemanfaatannya sebagai bahan baku dalam pembuatan obat baik yang modern maupun tradisional.  Pasak bumi mengandung senyawa erikomanon yang ampuh mengobati malaria dan senyawa kuasinoid serta

  8. PENGELOLAAN ZAKAT OLEH NEGARA DAN SWASTA Studi Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Zakat Oleh BAZ Dan LAZ Kota Madiun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atik Abidah

    2010-12-01

    Full Text Available Abstraks: Keberadaan lembaga zakat di Indonesia yang diakui oleh perundang-undangan ada dua, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ dan Lembaga Amil Zakat (LAZ. BAZ adalah lembaga zakat yang dikelola oleh pemerintah, sedangkan LAZ adalah lembaga yang dikelola oleh masyarakat. Artikel ini merupakan merupakan hasil penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data digali langsung dari BAZ Kota Madiun dan LAZ dalam hal ini ada 2 lembaga, yaitu Lembaga Manajemen Infaq (LMI dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH. Hasil penelitian BAZ lebih efektif dibanding LAZ, karena BAZ di bawah naungan Pemerintah Kota Madiun dan didukung dengan kebijakan dalam menjalankan progam kerjanya. Sedangkan pada LAZ (LMI dan BMH karena sifatnya mandiri, maka segala sesuatunya akan efektif jika mereka bekerja keras, dan itulah yang selama ini dilakukan oleh LMI dan BMH, sehingga sampai saat ini mereka masih eksis.

  9. N{sub 33}{sup *++} isobar production and isospin 2 {pi}{pi} interaction studied in the reaction {pi}{sup -} p {yields} p {pi}{sup +}{pi}{sup -}{pi}{sup -} at 2.75 GeV/c; Production de l'isobare N{sub 33}{sup *++} et interaction {pi}{pi} dans l'etat d'isospin I = 2, etudiees dans la reaction {pi}{sup -} p {yields} p {pi}{sup +}{pi}{sup -}{pi}{sup -} a 2.75 GeV/c

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Alitti, J [Commissariat a l' Energie Atomique, Centre d' Etudes Nucleaires de Saclay, 91 - Gif-sur-Yvette (France)

    1967-07-01

    A study of the reaction {pi}{sup -} p {yields} p {pi}{sup +}{pi}{sup -}{pi}{sup -} at 2.75 GeV/c was carried out in an 81 cm liquid hydrogen bubble chamber at the CERN proton synchrotron. One observes that the abundant N{sub 33}{sup *++} (1236 MeV) isobar production occurs predominantly backwards in the center of mass of the reaction. This feature suggests a peripheral production mechanism with {pi} exchange. The validity of this hypothesis, which allows the study of the {pi}{sup -}{pi}{sup -} interaction within the frame of the Chew and Low model, is verified. Among other results one finds for the isospin-2 state the values of the elastic {pi}{pi} cross section and of the S and D wave phase shifts. (author) [French] Etude de la reaction {pi}{sup -} p {yields} p {pi}{sup +}{pi}{sup -}{pi}{sup -} a 2.75 GeV/c, effectuee a l'aide de la chambre a bulles a hydrogene liquide de 81 cm de Saclay exposee aupres du synchrotron a protons du CERN. On observe une abondante production de l'isobare N{sub 33}{sup *++} a 1236 MeV, lequel est emis de preference vers l'arriere dans le centre de masse de la reaction. Ceci suggere un mecanisme de production peripherique avec echange d'un {pi}. Cette hypothese dont on a mis a l'epreuve la validite permet l'etude de l'interaction {pi}{sup -}{pi}{sup -} dans le cadre du modele de Chew et Low. Entre autres resultats, on donne, pour l'etat d'isospin I = 2, les valeurs de la section efficace de diffusion elastique {pi}{pi} et les dephasages des ondes S et D. (auteur)

  10. PENGOLAHAN LINDI DENGAN OZON DAN PROSES OKSIDASI LANJUT BERBASIS OZON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohamad Rangga Sururi

    2014-05-01

    Full Text Available Limbah industri tekstil di area pinggir kota Surabaya mempunyai karakteristik perbandingan COD dan BOD = 5.57. Limbah jenis ini sulit untuk dibiodegradasi. Studi ini mempelajari tekonologi elektrokoagulasi untuk mengolah limbah tekstil dengan menurunkan intensitas warna, Total Suspended Solid (TSS dan Chemical Oxygen Demand (COD. Percobaan batch pada suhu kamar dilakukan untuk mempelajari pengaruh pH, jarak elektroda terhadap penurunan warna,TSS dan COD dan membandingkan biaya operasinya jika menggunakan pengolahan kimia.Effisiensi penurunan tertinggi untuk warna (91.96%,  TSS (49.17%, dan COD (29.67% terjadi pada pH awal 4.0 dan jarak elektroda 2 cm dengan  elektroda Al/Al. Waktu optimum penurunan intensitas warna dalah 10 menit. Laju penurunan COD adalah : -dC/dt = 0.0053 C +0.056 , dengan C adalah konsentrasi COD. Jumlah sludge yang dihasilkan daripengolahan elektrokoagulasi  3.4 % lebih kecil dibandingkan menggunakan bahan kimia. Biaya yang digunakan untuk pengolahan dengan elektrokoagulasi 52.35 % lebih murah dibandingkan jika menggunakan koagulasi dengan bahan kimia ( tawas. Kata kunci : elektrokoagulasi, penurunan warna, penurunan TSS, laju degradasi COD, imbah tekstil Abstract Waste water from textile industry which is located in one suburb of Surabaya city as characteristic which the ratio of COD to BOD was 5.57. This type of waste water is difficult to be biodegraded. This study investigated elektrokoagulasi technology to treat textile waste water by removing color, total suspended solid, and Chemical Oxygen Demand. Batch experiment at room temperature was carried out to study the effect of pH, electrode distance for color, TSS and COD removal. This study also tried to compare the operation cost between elektrokoagulasi and chemical processes. The best removal efficiencies by Al electrodes was 91.96 % for color, 49.17 % for TSS and 29.67 % for COD which were under initial pH 4.0 and electrodes distance 2 cm. The optimum operation

  11. REAKSI KATALITIS ESTERIFIKASI ASAM OLEAT DAN METANOL MENJADI BIODIESEL DENGAN METODE DISTILASI REAKTIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kusmiyati Kusmiyati

    2012-01-01

    Full Text Available Biodiesel is an alternative diesel fuel that is produced from vegetable oils and animal fats. Generally, it is formed by trans etherification reaction of triglycerides in the vegetable oil or animal fat with an alcohol. In this work, etherification reaction was carried out using oleic acid, methanol and sulphuric acid as a catalyst by reactive distillation method. In order to determine the best conditions for biodiesel production by reactive distillation, the experiments were carried out at different temperature (1000C, 1200C, 1500C and 1800C using methanol/oleic acid molar ratios (1:1, 5:1, 6:1, 7:1, 8:1, catalyst/ oleic acid molar ratios (0.5%wt, 1%wt, 1.5%wt and 2%wt and reaction times (15, 30, 45, 60, 75 and 90 minutes. Result show that at temperature 1800C, methanol/oleic acid molar ratio of 8:1, amount of catalyst 1% for 90 minute reaction time gives the highest conversion of oleic acid above 0.9581. Biodiesel product from oleic acid was analyzed by ASTM (American Standard for Testing Material. The results show that the biodiesel produced has the quality required to be a diesel substitute. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil yang diproduksi dari bahan baku minyak nabati dan lemak hewan. Secara umum biodiesel diproduksi melalui reaksi transesterifikasi minyak nabati atau lemak hewan dan alkohol. Pada penelitian ini proses esterifikasi pada pembuatan biodiesel menggunakan bahan baku asam oleat murni (99%, metanol dan katalis asam sulfat dengan metode distilasi reaktif. Distilasi reaktif merupakan penggabungan antara proses reaksi dan proses pemisahan dalam satu unit proses sehingga memungkinkan diperoleh biodiesel dengan kemurnian yang tinggi. Variabel yang dipelajari pada penelitian ini adalah temperatur (1000C, 1200C, 1500C, 1800C, jumlah katalis H2SO4 (0,5% berat, 1% berat, 1,5% berat, 2% berat, rasio metanol : asam oleat dinyatakan 1:1, 5:1, 6:1, 7:1, 8:1 (dalam % berat terhadap konversi

  12. ETIKA BISNIS AL-GHAZALI DAN ADAM SMITH DALAM PERSPEKTIF ILMU BISNIS DAN EKONOMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AM. M. Hafidz MS.

    2013-05-01

    Full Text Available Penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi: (1 pembangunan etika bisnis yang telah dirumuskan oleh al-Ghazali dan Adam Smith, (2 persamaan dan perbedaan antara dua etika bisnis pria, dan (3 relevansi bisnis mereka etika bisnis modern dunia dan ekonomi. Bisnis etika dibangun oleh al-Ghazali dan Smith di dataran praksis tidak jauh berbeda. Etika bisnis konstruksi dibangun oleh al-Ghazali didasarkan pada prinsip-prinsip seperti orientasi itikad baik tentang dunia dan akhirat, kejujuran, kepentingan pribadi dan social keseimbangan, dan perilaku / perbuatan yang tepat. Di sisi lain, etika bisnis konstruksi dibangun oleh Smith, berdasarkan keadilan, altruisme, keadilan dan liberal (kebebasan ekonomi. Baik etika bisnis yang diperkenalkan oleh kedua sangat relevan untuk menjadi digunakan sebagai bahan pokok acuan dalam etika bisnis modern.

  13. KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DASAR DI DAERAH TERPENCIL (STUDI MULTI KASUS DI SDN 2 BAKALAN DAN SDN 2 KEPYAR PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhani Muhani

    2016-08-01

    Full Text Available The study aims to describe the leadership of school principals in a remote area in SDN 2 Bakalan and SDN 2 Kepyar Purwantoro, Wonogiri. This study used descriptive qualitative approach with multiple case study design. Data collection techniques with interviews, non-participant observation, and study documentation. The data analysis consisted of analysis of individual cases and cross-case analysis. Checking the validity of the data using the test credibility, transferability, dependability, and testing confirmability The results are the first to use the leadership style is the style of participation and delegation. Second, application of force participation in the main tasks of teachers, being force delegation on additional duties of teachers. Third, support the leadership of school principals in remote areas obtained from external and internal. External support namely: special allowances for teachers, school support committee, and teacher competence and harmonious atmosphere. Internal support are: experience of organizing, provision of education, self-reliance and innovativeness principal. Fourth, barriers to leadership comes from the geographical conditions of schools, provision of science and the demands of society. Fifth, efforts to overcome the barriers that the special allowance equalization policy, strengthen personal relationships, and intensive communication with the committee and parents Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kepemimpinan kepala sekolah dasar di daerah terpencil di SDN 2 Bakalan dan SDN 2 Kepyar Purwantoro Wonogiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan rancangan studi multi kasus. Teknik pengambilan data dengan wawancara, observasi non participant, dan study dokumentasi. Analisis data terdiri dari analisis kasus individu dan analisis lintas kasus. Pengecekan keabsahan data menggunakan uji credibility, transferability, dependability, dan pengujian confirmability Hasil penelitian, yaitu

  14. AGROFORESTRI UNTUK ADAPTASI DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tigor Butarbutar

    2017-01-01

    Full Text Available Hilangnya tutupan lahan hutan karena konversi hutan untuk pemukiman, perkebunan, pertanian dan kebutuhan untuk pembangunan di sektor lain, telah menyebabkan perubahan pola cuaca/iklim di berbagai tempat. Perubahan iklim dapat diantisipasi dengan mitigasi dan adaptasi. Mitigasi berarti usahausaha pencegahan yang perlu dilakukan, sedangkan adaptasi merupakan kegiatan-kegiatan penyesuaian yang perlu dilakukan untuk dapat hidup dan bertahan dan meningkatkan ketahanan, kelenturan dan mengarahkemigrasikarenakondisiiklimyangberbeda.Agroforestridapatmemitigasidanmengadaptasi perubahaniklim dengan alasan-alasansebagaiberikut: aPencampuranjenis pohonpenghasilkayu,buah dan lain-lain, karena campuran jenis lebih baik dari tanaman murni; b Pencampuran jenis yang didasarkan pada sifat toleransi ( dan , sehingga akan memanfaatkan seluruh cahaya untuk fotosintesis; c Pencampuran perbedaan umur; d Pencampuran berdasarkan perbedaan waktu pemanenan; e Penggabungan nilai ekonomi, sosial dan budaya sehingga perubahan vegetasi dapat berjalan seiring dengan perubahan sosial dan budaya secara berangsur yang dapat disesuaikan dengan perubahan iklim; dan f Dapat digunakan sebagai model untuk memfasilitasi perubahan kelompok vegetasi menjadi kelompok yang baru (adaptasi, seperti teori perubahan vegetasi melalui perladangan berpindah-pindahyangteratur.

  15. STUDI KASUS PENGEMBANGAN PROGRAM INTERVENSI PADA ANAK DENGAN GANGGUAN BICARA DAN BAHASA (SPEECH DELAY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Evi Selva Nirvana

    2017-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapan seorang anak di diagnosis gangguan bicara dan bahasa, program intervensi dan factor pendukung serta penghambat untuk anak-anak dengan gangguan bicara dan bahasa. Penelitian dilakukan pada tahun 2017 di homeschooling kak Seto Bintaro melalui pendekatan kualitatif dan menggunakan metode studi kasus.Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 untuk diagnosis gangguan bicara harus mengetahui tonggak perkembangan berbahasa secara normal. (2 program intervensi dilakukan dengan (a emosional, (b sosialisasi, (c alat, (d artikulasi. (3 trauma pasca operasi.   Kata kunci: Gangguan Bicara dan Bahasa, Pengembangan Bahasa, Program Intervensi

  16. PENGGUNAAN MIKORIZA DAN PUPUK NPK DALAM PEMBIBITAN NYAWAI (Ficus variegata Blume

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    NFN Danu

    2016-12-01

    Full Text Available Kebutuhan bahan baku  untuk industri pengolahan kayu dan serat dari tahun ke tahun semakin meningkat, sedangkan pasokan bahan baku dari hutan alam semakin menurun, akibatnya terjadi kelangkaan bahan baku industri pengolahan kayu dan pulp. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan hutan tanaman yang memadai. Tanaman nyawai (Ficus variegata Blume  merupakan jenis alternatif prioritas dalam pembangunan hutan tanaman penghasil kayu. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pengembangan hutan tanaman nyawai adalah penggunaan bibit bermutu, karena bibit yang berkualitas akan menghasilkan tegakan dengan tingkat produktivitas tinggi. Pengadaan bibit nyawai bermutu dapat melalui teknik perbanyakan generatif maupun vegetatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kombinasi pemupukan dan mikoriza yang tepat untuk menghasilkan bibit nyawai yang berkualitas. Buah nyawai dikumpulkan dari Kebun Raya Cibodas (Cianjur. Lokasi Penelitian di persemaian Nagrak. Perkecambahan dilakukan dengan menabur benih pada bak kecambah yang berisi media yang telah disterilkan. Media penyapihan menggunakan tanah sub soil ditambah mikoriza: tanpa mikoriza (C0, Glomus sp. (C1, Acaulospora sp. (C2 dan dosis NPK sebanyak : 0,0 g (P0, 0,5 g/polybag (P1, 1,0 g/poybag (P2. Pengadaan bibit nyawai dapat menggunakan campuran media tanah subsoil + 30 % serbuk sabut kelapa (coco peat +10 % arang sekam padi (v/v, CMA Glomus sp dan Acaulospora sp mampu berkolonisasi dengan akar bibit nyawai. Pemberian pupuk NPK 0,5 – 1,0 gram per polybag dapat meningkatkan serapan hara P.

  17. KINERJA DAN EFISIENSI BANK PEMERINTAH (BUMN DAN BUSN YANG GO PUBLIK DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sugeng Haryanto

    2012-06-01

    Full Text Available Penelitian ini menganalisis kinerja dan tingkat efisiensi bank-bank BUMN dan BUSN yang go Publik di Bursa Efek Indonesia.  Sample penelitian ini mengambil  tiga bank BUMN Bank BNI 46, Bank Mandiri dan Bank BRI  dan tiga bank BUSN (Bank BCA, Bank Niaga dan Bank Panin dengan periode analisis tahun 2005-2011. Varibael yang digunakan meliputi ROA, ROE, LAR. LDR, NPL dan BOPO. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat dan menganalisis perbedaan kinerja antara Bank BUMN dan BUSN yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2011.  Pendekatan pengukuran kinerja yang digunakan adalah Return on Asset (ROA, Return on Equity (ROE dan Loan to Deposit Ratio (LDR, Loan to Asset Ratio (LAR,  dan efisiensi bank. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1 Bank-bank nasional, baik itu bank BUMN maupun BUSN menunjukkan kinerja yang semakin baik, 2 tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja bank BUMN dan BUSN untuk variabel ROA, ROE, LAR, LDR, dan BOPO sedangkan variabel NPL yang merupakan indikator risiko kredit menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara Bank BUMN dan BUSN

  18. Culture inavouée dans la nature, nature soumise dans la culture

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Claude Rivière

    2001-12-01

    Full Text Available On peut tirer de l'idée que l'on se fait de la nature, soit une apologie de l'ordre dans le cosmos, soit un argument pour justifier l'existence d'un Dieu maître de la foudre et des saisons, soit l'enchantement d'un retour à l'état de nature supposé non conflictuel, soit enfin une conviction matérialiste selon laquelle l'homme doit dompter sa gourmandise et assurer la survie optimale de l'environnement sans le polluer. La société n'est pas à penser comme une modalité d'oubli de la nature mais en rapport d'inclusion dans la nature. Après périple philosophique de Platon à Moscovici, on déviera dans le champ des artistes peignant d'après nature et dans celui des linguistes analysant ce qui est dit contre nature. C'est la culture qui oppose nature et convention, fait et norme, matière et liberté humaine. C'est elle aussi qui nous fournit notre vocabulaire, nos classifications et nos jugements de valeur à propos de la nature. Récemment un courant écologiste se pose en protecteur sourcilleux de l'environnement et en organisateur d'un développement durable, mais dans la deep ecology, on glisse vers le culte d'une biosphère de rêve.

  19. Pengaruh Perlakuan Limbah dan Jenis Mordan Kapur, Tawas, dan Tunjung Terhadap Mutu Pewarnaan Kain Sutera dan Katun Menggunakan Limbah Cair Gambir (Uncaria gambir Roxb

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sofyan Sofyan

    2015-12-01

    Full Text Available Gambier is an extract obtained from heat extraction of leaves and twigs of gambier plant followed by compression, sedimentation, and the formed paste is moulded and then dried. According to West Sumatra in figures, total production of gambier in West Sumatera in 2012 reached 14,220 tons. From the amount would be produced approximately 5,688,000 liters of liquid waste per year. The gambier waste is a by product of gambier production process which is untapped. High tannin content in the liquid waste is a dye that can be used as a textiles dye. The purpose of the research was to utilize liquid waste from gambier production process to dye silk and cotton fabrics with liquid waste treatment which was not stabilized or stabilized with mordant lime (CaCO3, alum Al2(SO43, and tunjung (FeSO4. The results of the research showed that dyeing with liquid waste by using different mordant would generate different colors. Silk and cotton fabrics were dyed with waste, whether stabilized or not stabilized and mordanted with lime, alum, and tunjung generated a reddish brown color,  bright yellow, and moss green respectively. When compared between silk and cotton, color absorption on silk was better. It could be seen from the darker color for the same treatment. The analysis results of color fastness to washing 40°C, the bright day light, and heat pressing generally ranged between good to excellent (scale 4-5.ABSTRAKGambir adalah getah yang diperoleh dari ekstraksi panas daun dan ranting tanaman gambir yang diikuti pengempaan, sedimentasi, dan pasta yang terbentuk dicetak lalu dikeringkan. Menurut Sumatera Barat dalam angka, total produksi gambir Sumatera Barat selama tahun 2012 mencapai 14.220 ton. Dari jumlah tersebut akan dihasilkan lebih kurang 5.688.000 liter limbah cair per tahun. Limbah gambir merupakan hasil samping dari proses produksi gambir yang belum dimanfaatkan. Kandungan tanin yang tinggi dalam limbah cair ini merupakan bahan pewarna yang dapat

  20. PENGARUH CARA PENGAWETAN TERHADAP KOMPOSISI KIMIA DAN EFISIENSI DALAM BENTUK HAY DAN SILASE PADA DAUN 16 PROVENAN GAMAL (GLIRICIDIA SEPIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. W. Puger

    2012-09-01

    Full Text Available RINGKASAN Percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara pengawetan terhadap kandungan zat-zat makanan dan efisiensinya pada daun 16 provenan gamal telah dilaksanakan selama 3 bulan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 3 perlakuan pengawetan (gamal segar, gamal hay, dan gamal silase dan 3 blok sebagai ulangan. Setiap perlakuan terdiri atas 16 provenan, yaitu 6 dari Mexico (M, 4 dari Guatemala (G, dan satu provenan masing-masing dari Colombia (C, Indonesia (I, Nicaragua (N, Panama (P, Costa Rica (R, dan Venezuela (V. Sampel setiap daun (helai dan tangkai provenan sebelum dan setelah diawetkan dianalisis kandungan zat-zat makanannya dan dihitung efisiensinya setelah dibuat hay dan silase. Kandungan DM dan CP dari hay adalah tertinggi (P0,05 setelah diawetkan menjadi hay dan silase, sedangkan efisiensi DM, OM, dan CP dari hay lebih tinggi (P<0,05 daripada silase. Provenan P13, R12, dan M34 mengandung zat-zat makanan lebih tinggi; sementara provenan G14 dan G17 lebih efisien bila diawetkan dalam bentuk hay dan silase. Pada pertanian lahan kering pengawetan gamal dalam bentuk hay lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan dalam bentuk silase.

  1. EKSISTENSI DAN SEBARAN NYAMUK AEDES AEGYPTI DAN AEDES ALBOPICTUS DI KAMPUS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yosefina Dota T

    2015-03-01

    Full Text Available Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui eksistensi dan sebaran nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus telah dilakukan di Kampus Universitas Hasanuddin, Kec. Tamalanrea, Makassar. Penelitian bersifat eksploratif dengan melakukan sampling terhadap lima lokasi yaitu : a Fak. Peternakan (Utara, b Fak. Hukum (Timur, c Pusat Kegiatan Penelitian/PKP (Selatan, d Workshop/Dekat Pondokan mahasiswa (Barat dan e Fak. MIPA (Tengah. Sampling nyamuk menggunakan metode ovitrap (menggunakan attraktan Eluisine Indica L. dan survei terhadap berbagai tempat penampungan air. Sampel telur dan larva nyamuk yang diperoleh disimpan dalam microtube berisi alkohol 70% kemudian diidentifikasi berdasarkan Rueda (2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nyamuk Ae. aegypti dan Ae. albopictus ditemukan hidup dan berkembang biak di kampus Universitas Hasanuddin, Makassar. Eksistensi dan sebaran kedua jenis nyamuk tersebut dipengaruhi oleh faktor adanya manusia/masyarakat kampus yang beraktivitas baik di dalam ruangan (indoor maupun di luar ruangan (outdoor, adanya berbagai tempat penampungan air baik buatan (bak mandi, ember maupun barang bekas (botol/kaleng bekas, tempurung kelapa, vegetasi/tanaman dan berbagai macam hewan yang berada di sekitaran kampus. Hasil penelitian dalam ruangan (indoor menunjukkan bahwa nyamuk Ae. aegypti lebih banyak ditemukan hidup di dalam ruangan gedung PKP sedangkan Ae.albopictus lebih banyak di Fak. Hukum. Hasil penelitian di luar ruangan (outdoor menunjukkan bahwa nyamuk Ae. aegypti lebih banyak ditemukan hidup di area Workshop sedangkan Ae.albopictus lebih banyak di area PKP.

  2. KAJIAN KUAT BENDING DAN KADAR AIR PADA KOMPOSIT DARI SEKAM PADI DAN SERAT BAMBU MENGGUNAKAN STATISTIK TAGUCHI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Yunianto Prihatin

    2017-11-01

    Full Text Available Kayu merupakan komoditi utama dalam pembuatan mebel yang berasal dari alam. Dewasa ini penyusutan  hutan  dunia  telah  mengkhawatirkan mencapai  80%.  Sehingga  kebutuhan  oksigen  akan menurun karena tidak sesuai dengan upaya reboisasi. Disisi lain bambu memiliki kelebihan dalam hal masa panen yang lebih cepat berkisar 2–3 tahun. Sedangkan sekam padi adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan pengolahan hasil pertanian yang pemanfaatannya selama ini hanya sebagai bahan pembantu dalam aktifitas produksi, maka nilai ekonomis sekam padi ini sangat rendah. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini dititik beratkan pada pembuatan komposit anyaman bambu dan sekam padi sebagai pengganti kayu dalam industri mebel. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen statistik taguchi, sehingga meghasilkan nilai kuat bending optimal 35,58N/mm2 dengan kadar air 0,334%. Kondisi optimal tersebut terdiri dari A3B2C2D1 Variasi anyaman Satin, Tekanan hidrolik 60N, Waktu pemanasan sebelum pengecoran pada suhu 105oC adalah 45 menit, dan Komposisi = Resin 100 : Katalis 0,75.

  3. PROTOTIPE SISTEM JARINGAN SENSOR UNTUK MONITORING TEMPERATUR-KELEMBABAN PERMUKAAN DAN BAWAH LAHAN GAMBUT BERBASIS DATABASE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendra Rosada Nasution

    2016-02-01

    Full Text Available ABSTRAK. Lahan gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang terpendam dalam jangka  waktu yang sangat lama. Lahan gambut memiliki  karakteristik mudah terbakar  pada kondisi panas tertentu yang membentuk bara api di bawah permukaan dan menjalar ke atas permukaan hingga menyebabkan terbakarnya semak belukar atau hutan yang berada di atasnya, sehingga perlu dilakukan monitoring temperatur dan kelembaban permukaan dan bawah lahan gambut. Prototipe yang dibuat terdiri dari dua perangkat transmitter yang dilengkapi dengan sensor sebagai pengukur parameter dan satu perangkat receiver sebagai penerima data kedua transmitter. Pengukuran temperatur tanah di bawah permukaan digunakan sensor LM35 berbentuk probe, kemudian pengukuran temperatur dan kelembaban udara di permukaan digunakan sensor SHT11. pengiriman data dilakukan secara nirkabel menggunakan nRF24L01 dengan jarak maksimal 450 meter dengan jarak yang baik 200 meter. Perangkat receiver dilengkapi sistem interface PC berbasis database pada server  localhost/phpmyadmin. Hasil karakterisasi sensor LM35 dalam bentuk probe menunjukan linieritasnya adalah 0,9994 dan 0,9996; deviasi error 0,380C dan 0,400C; sensitivitas 0,960C dan 0,810C. Hasil lima kali pengukuran pada dua titik pengujian setiap transmitter menunjukkan temperatur tanah memiliki nilai 30,200C - 38,100C dan 24,800C - 38,600C, temperatur udara 25,000C - 38,860C dan 24,850C - 40,150C, kelembaban udara 51,65% - 96,51% dan 43,03% - 96,17%.   Kata kunci : Prototipe, Database, Lahan Gambut, LM35, nRF24L01, SHT11

  4. Perancangan Sistem Pengukuran pH dan Temperatur Pada Bioreaktor Anaerob Tipe Semi-Batch

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dimas Prasetyo Oetomo

    2013-12-01

    Full Text Available Proses pada bioreaktor dapat dilakukan secara aerob yaitu menggunakan bantuan oksigen dan anaerob yaitu tidak menggunakan bantuan oksigen. Pada penelitian ini dilakukan fermentasi  enceng gondok untuk menghasilkan biogas menggunakan bioreaktor anaerob tipe semi-batch. Enceng gondok memiliki rasio C/N sebesar 22.5 – 35.84% yang merupakan komposisi optimum untuk ekstraksi biogas. Kinerja dari bioreaktor dalam produksi biogas dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti pH dan temperatur. Pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem pengukuran besaran pH dan temperatur secara online sehingga memudahkan dalam pengambilan data. Bahan yang digunakan pada proses fermentasi adalah campuran enceng gondok yang telah dicincang dan dicampur air dengan dua komposisi penambahan berbeda untuk dibandingkan. Pada Bioreaktor1 digunakan komposisi enceng gondok dan air sebesar 1:3 dan pada bioreaktor 2 digunakan komposisi enceng gondok dan air sebesar 0,75: 1,25. Hasil penelitian menyebutkan bahwa bioreaktor 2 dengan komposisi enceng gondok dan air sebesar 0,75: 1,25 menghasilkan biogas lebih aktif dibandingkan dengan bioreaktor 1 dengan komposisi enceng gondok dan air sebesar 1 : 3. Hal tersebut diketahui dari hasil pengukuran selama 76 hari. Dari hasil pengukuran juga diketahui bahwa penurunan nilai COD pada bioreaktor 2 lebih besar dari pada  bioreaktor 1.

  5. PENGARUH TINDAKAN KONSERVASI TANAH TERHADAP ALIRAN PERMUKAAN, EROSI, KEHILANGAN HARA DAN PENGHASILAN PADA USAHA TANI KENTANG DAN KUBIS (Effect of Coil and Water Conservation Practices on Runoff, Erosion, Nutrient Loss and Farmer Income of Potato

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Umi Baroroh Lili Utami

    2001-08-01

    Full Text Available ABSTRAK Laju erosi yang terjadi di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah sangat tinggi karena pertanian yang dominan adalah sayuran, dan umumnya petani tidak melaksanakan teknik konservasi tanah dan air secara benar. Karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mencari tindakan konservasi tanah yang memadai agar dapat menekan erosi dan aliran permukaan, kehilangan hara dan meningkatkan penghasilan pada usaha tani kentang (Solanum toberosum L dan kubis (Brassica oleracea l. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tindakan konservasi tanah terhadap aliran permukaan, erosi, kehilangan hara, dan penghasilan sehingga diharapkan teknik konservasi yang sesuai pada usaha tani kentang dan kubis dapat ditemukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengukur aliran permukaan dan erosi tiap kejadian hujan mulai bulan Februari hingga Mei 2000 selama satu musim tanam pada plot erosi berukuran 2 x 10 meter dengan kemiringan 34 %. Kehilangan hara tanah ditentukan dengan mengukur kandungan hara sedimen tanah. Penghasilan usaha tani dihitung setelah panen. Penelitian dirancang secara faktorial dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT dengan dua faktor. Faktor pertama adalah usaha tani, yaitu kentang (C1 dan kubis (C2. Faktor kedua adalah teknik konservasi tanah, yaitu guludan memotong kontur (P1 sebagai kontrol, guludan sejajar kontur dan teras-gulud yang di tanami serai (P2, guludan sejajar kontur dengm penutupan mulsa alang-alang (P3, dan guludan sejajar kontur dengan mulsa plastik perak hitam (P4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada usaha tani kentang, tindakan konservasi P2, P3 dan P4 mampu menekan erosi. Tindakan konservasi P2 dan P4 mampu meningkatkan penghasilan, namun P3 menurunkan penghasilan. Pada usaha tani kubis, tindakan konservasi tanah yang mampu menekan erosi hanya P3. Tindakan konservasi P2, P3, dan P4 mampu meningkatkan penghasilan. Tindakan konservasi kentang yang bagus, baik secara lingkungan maupun

  6. Perbandingan antara Tramadol 2 mg/kgBB dan Fentanil 2 mg/kgBB Intravena Sebagai Analgetik Intraoperatif pada Operasi Laparotomi Ginekologis; Pengaruhnya terhadap Skor PRST

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arief Kurniawan

    2017-12-01

    Full Text Available Perkembangan dan kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan telah mendorong pelaksanaan pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan lebih ekonomis dibanding dengan cara yang lazim dikerjakan. Telah dilakukan penelitian terhadap 32 pasien operasi laparotomi ginekologis yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok Tramadol (n=16 diberikan tramadol 2 mg/kgBB (pengenceran akuabides sampai 10 mL lewat jalur infus selama satu menit, sedangkan pada kelompok Fentanil (n=16 diberikan fentanil 2 µg/kgBB dengan cara yang sama. Lima menit kemudian diberikan propofol 2 mg/kgBB, atrakurium 0,5 mg/kgBB, enfluran 2 volume %, N2O:O2=2 L/menit:2 L/menit. Setelah tiga menit dilakukan laringoskopi intubasi. Pasien diventilasi kendali dengan mode ventilator IPPV. Operasi dilaksanakan bila kedalaman anestesi tercapai berdasar atas skor PRST (P=systolic arterial pressure, R=heart rate, S=sweat, dan T=tears 2 sampai dengan 4. Analgetik pertolongan 50 µg fentanil diberikan bila skor PRST lebih dari 4. Analgetik postoperatif 30 mg ketorolak dan antimuntah 10 mg metoklopramid diberikan saat jahit kulit. Pencatatan tekanan darah, laju nadi, saturasi O2, dan skor PRST dilakukan sebagai berikut: T0 = penderita tiba di kamar operasi, T1= preintubasi, T2= satu menit setelah intubasi, T3= satu menit setelah insisi, T4 dan seterusnya diukur tiap 15 menit sampai selesai operasi. Pasien diekstubasi setelah pernapasan adekuat. Skala sedasi dan muntah dinilai setiap 15 menit setelah ekstubasi selama dua jam. Dari hasil penelitian didapatkan skor PRST mulai T1 sampai T12 secara statistis tidak berbeda bermakna antara kelompok tramadol dan fentanil (p>0,05. Kedua kelompok mengalami peningkatan skor PRST satu menit setelah intubasi. Skor PRST dipertahankan antara 0 sampai 2. Pada kelompok tramadol dan fentanil masing-masing satu orang mendapatkan analgetik pertolongan fentanil 50 µg karena skor PRST 5. Tidak ditemukan perbedaan skala sedasi dan muntah antara dua kelompok perlakuan

  7. Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa dan Aplikasinya untuk Penjernihan Asap Cair

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Jamilatun

    2014-04-01

    Full Text Available Arang aktif merupakan senyawa karbon amorph, yang dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diperlakukan dengan cara khusus untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Arang aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas permukaan.. Arang aktif akan dibuat dari arang hasil pirolisis tempurung kelapa.dan diimplementasikan untuk menjernihkan asap cairnya. Adapun langkah yang pertama membuat arang aktif dari tempurung kelapa adalah, membuat arang tempurung kelapa dengan membersihkan tempurung kelapa terlebih dahulu dari bahan-bahan pengotor seperti tanah, kerikil. Kemudian mengeringkannya dibawah sinar matahari, selanjutnya membakar tempurung kering pada drum/bak pembakaran dengan suhu 300-500 0C selama 3-5 jam. Langkah yang kedua adalah arang hasil pembakaran direndam dengan bahan kimia CaCl2 dan ZnCl2 (kadar 25 % selama 12 sampai 24 jam untuk menjadi arang aktif. Selanjutnya melakukan pencucian dengan air suling/air bersih hingga kotoran atau bahan ikutan dapat dipisahkan. Arang aktif basah dihamparkan pada rak dengan suhu kamar untuk ditiriskan, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 110 – 8000C selama 3 jam. Suhu aktivasi mempengaruhi kualitas karbon aktif yang terbentuk. Dari uji kualitas karbon aktif yang dilakukan, kualitas karbon aktif yang terbaik diperoleh pada suhu 800oC dengan kadar air 1,3 %, kadar abu 0,60 % memenuhi standar SII 0258-79 dan memiliki daya serap terhadap kadar iod sebesar 580,0 mg/g yang memenuhi standar SNI 06-3730. Penjernihan air limbah rumah tangga, air berwarna menggunakan karbon aktif dari suhu aktivasi 800oC menghasilkan air yang jernih, tidak berbau dan memenuhi pH standar air (7,0-7,5.

  8. Pembuatan Karbon Aktif Dari Arang Tempurung Kelapa Dengan Aktivator Zncl2 Dan Na2co3 Sebagai Adsorben Untuk Mengurangi Kadar Fenol Dalam Air Limbah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gilar S. Pambayun

    2013-03-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah membuat karbon aktif dari arang tempurung kelapa sesuai dengan SII No.0258 – 79 ; untuk mengetahui karateristik kadar air, kadar abu,  iodine number dan surface area karbon aktif dari arang tempurung kelapa ; untuk mempelajari pengaruh konsentrasi dan jenis aktivator terhadap efisiensi penurunan kandungan konsentrasi fenol (persen removal menggunakan karbon aktif dari arang tempurung kelapa ; menentukan kapasitas optimum penyerapan fenol dengan karbon aktif dari arang tempurung kelapa. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa karbon aktif dapat dibuat dari arang tempurung kelapa dengan aktivasi kimia ZnCl2 dan Na2CO3 disertai pirolisis pada suhu 700 oC selama 4 jam. Karakteristik karbon aktif yang dihasilkan telah sesuai dengan SII No.0258–79, kadar air sebesar 0,382-1,619%, kadar abu 2,28-7,79%, iodine number 448,02-1599,72 mg/g, surface area 189,630-1900,69 m2/g. Semakin tinggi konsentrasi aktivator maka semakin tinggi persen removal dari fenol yang telah diadsorbsi oleh karbon aktif. Persen removal tertinggi didapat pada karbon aktif dengan zat aktivator Na2CO3 5% dengan persen removal sebesar 99,745%. Kapasitas optimum penyerapan fenol dengan karbon aktif dari arang tempurung kelapa terbaik didapat pada karbon aktif dengan zat aktivator Na2CO3 5% dengan kapasitas serapan sebesar 220,751 mg fenol/gram karbon aktif

  9. Polarographic study of Cd(2), Pb(2), Hg(1) in anhydrous acetic acid; Etude polarographique de Cd(2), Pb(2), Hg(1) dans l'acide acetique anhydre

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Conesa-Botta, M C [Commissariat a l' Energie Atomique, Fontenay-aux-Roses (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1966-07-01

    }{sup +} + Ac O{sup -} avec K{sub i} = |Ac O H{sub 2}|{sup +} |Ac O{sup -}| = 10{sup -14.5} analogue a 2 H{sub 2}O {r_reversible} H{sub 3}O{sup +} + HO{sup -} avec K{sub i} = |H{sub 3}O{sup +}| |HO{sup -}| = 10{sup -14} Les reactions acides-bases peuvent en principe y etre caracterisees par une echelle de pH, selon une definition analogue a celle du pH en solution aqueuse. Cependant, la difference essentielle entre les solutions aqueuses et les solutions dans l'acide acetique provient du fait que celui-ci possede une faible constante dielectrique. {epsilon} = 6.1 (a 25 deg. C) Les ions y restent donc associes, pratiquement completement, sous forme de 'paires d'ions', par suite des interactions electrostatiques intenses. Ce phenomene nous oblige a modifier les raisonnements que l'on utilise habituellement pour les solutions aqueuses. Les nouveaux raisonnements generaux pour les milieux peu dissociants ont ete etablis et exposes par G. CHARLOT et B, TREMILLON. Nous les utiliserons dans le cas particulier de notre etude. Dans la premiere partie, nous avons mis en oeuvre la methode polarographique pour l'etude des complexes acetate de deux elements: le cadmium (II) et le plomb (II). Dans la seconde partie, nous avons tente de mettre en evidence la formation des halogenures mercureux dans l'acide acetique, et d'en determiner la stabilite. (auteur)

  10. CATFISH KECIL UNIK, Corydoras sp. UNTUK AKUARIUM, TINGKAH LAKU BIOLOGI DAN REPRODUKSINYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darti Satyani

    2008-12-01

    Full Text Available Corydoras sp. termasuk dalam familia Collichthyidae, kelas Siluridae dan sangat dikenal olah para hobiis ikan hias air tawar. Genus Corydoras yang berasal dari Amerika Selatan ini mempunyai banyak spesies tetapi yang banyak beredar dan sudah dibudidayakan ada 10 spesies yaitu C. aeneus, C. adolfoi, C. barbatus, C. paleatus, C. panda, C. pygmaeus, C. rabauti, C. septentrionalis, C. sterbai, dan C. sychri. Selain ukurannya yang umumnya kecil (maksimum 7,5 cm dibandingkan dengan jenis catfish lain, jenis ini mempunyai dua baris sisik keras. Bentuk badannya kompak agak pipih ke samping dengan mulut menghadap ke bawah. Hidup merayap di dasar pada suhu 24°C--28°C (tergantung spesiesnya; pH 7,0--7,5; dan hardness sekitar 10° dH. Disebut “tukang bersih-bersih” karena senang membersihkan dinding akuarium dengan mulutnya. Tingkah laku reproduksinya amat unik. Sebelum ovulasi induk betina akan menempatkan mulutnya kearah genital induk jantan yang dikenal dengan “posisi T” dan akan mengisap spermanya. Sperma ini akan dilepas melewati usus bersama dengan lepasnya telur kedalam “kantong” yang dibentuk oleh kedua sirip perutnya. Pembuahan efektif terjadi di sini. Kemudian telur akan dilekatkan ke substrat atau objek (daun, batu datar, dan sebagainya yang sebelumnya telah dibersihkan oleh induk jantannya. Telur yang ditinggalkan akan menetas di substrat bila kondisi airnya sesuai dan cukup baik.

  11. Kombinasi Boraks dan Asam Borat sebagai Bahan Penghambat Api dan Antirayap Pada Kayu Meranti Merah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mahdi Santoso

    2015-01-01

    Full Text Available Kayu mempunyai sifat yang mudah terbakar dan sebagian besar mempunyai keawetan alami yang rendah. Perbaikan kualitas kayu dilakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut, salah satunya dengan mengimpregnasikan bahan kimia yang bersifat menghambat api dan beracun terhadap organisme perusak kayu. Tujuan penelitian ini adalah melihat kemampuan boraks:asam borat (1:1 untuk meningkatkan ketahanan kayu meranti merah terhadap api dan rayap kayu kering dan mengetahui proses pengawetan yang efektif. Penelitian ini menggunakan kayu meranti merah (Shorea spp berukuran 6 x 15 x 500 cm. Waktu pengawetan adalah 1, 2, dan 3 jam serta konsentrasi bahan pengawet 7% dalam 5 ulangan. Metode pengawetan menggunakan metode sel kosong dengan tekanan 12 kg/cm2 . Pengujian ketahanan terhadap api mengacu pada ASTM E 69-02 prosedur B, pengujian ketahanan terhadap rayap kayu kering mengacu pada metode rayap makan tanpa pilihan. Parameter yang diamati ialah absorpsi, retensi aktual, intensitas bakar, suhu pembakaran maksimal, lama pembaraan, mortalitas rayap kayu kering, pengurangan berat contoh uji, derajat kerusakan dan kondisi fisik sampel setelah uji bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi boraks:asam borat (1:1 memiliki efektivitas yang tinggi untuk meningkatkan ketahanan kayu meranti merah terhadap api dan rayap kayu kering. Proses pengawetan yang paling efektif adalah lama penekanan 2 jam dengan absorpsi 331 kg/m3 ; retensi aktual 28,8 kg/m3 ; intensitas bakar 10,9%; suhu pembakaran maksimal 140ºC; lama pembaraan 1,03 menit; mortalitas rayap kayu kering 100%; pengurangan berat contoh uji 0,002%; serta derajat kerusakan kategori ringan. Katakunci: penghambat api, anti rayap, boraks, Shorea spp, Cryptotermes cynocephalus   Borax and Boric Acid Combination As Fire Retardant and Anti-termite Agents on Red Meranti Wood Abstract Woods have properties which are easy to be ignited by fire and most of them have a low natural durability. Therefore, it is required to

  12. Pengaruh PH dan Suhu terhadap Aktivitas Protease Penicillium SP.

    OpenAIRE

    Yusriah, Yusriah; Kuswytasari, Nengah Dwianita

    2013-01-01

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas protease pada Penicillium sp.3 T3f2. Selanjutnya, isolat Penicillium sp. di kultur dalam media produksi protease untuk menghasilkan protease. Suhu yang digunakan adalah 300 – 500C sedangkan pH-nya 4 – 8. Aktivitas protease ditentukan dan diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 275 nm, dengan kasein sebagai substrat. Berdasarkan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf kepercaya...

  13. Studi Eksperimen Pengaruh Panjang Pipa Kapiler dan Variasi Beban Pendinginan pada Sistem Refrigerasi Cascade

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aprilia Choirul Lathifah Fuad

    2017-01-01

    Full Text Available Kegiatan penelitian terhadap sampel biomedis membutuhkan cold storage yang mampu menyimpan sampel hingga temperatur -80oC. Sedangkan jika dilihat dari sistem refrijerasi yang ada seperti halnya kulkas dengan sistem refrijerasi siklus tunggal hanya mampu mencapai temperatur -40oC dengan effisiensinya yang akan semakin memburuk karena tekanan evaporasi. Sehingga untuk dapat mencapai temperatur yang lebih rendah maka digunakan sistem refrijerasi cascade yang merupakan sistem refrijerasi dua tingkat yang dapat memberikan temperatur evaporator yang lebih rendah dan sistem juga beroperasi dengan rentang temperatur yang lebar. Penggunaan sistem refrigerasi ini harus memperhatikan dalam hal pemakaian zat yang mengalir dalam sistem refrijerasi yang disebut dengan refrigeran. Pemilihan refrigeran yang baik untuk sebuah alat pendingin akan semakin meningkatkan performa sistem refrijerasi itu sendiri dan dengan pemilihan refrijeran yang ramah lingkungan akan mempengaruhi dampak terhadap kerusakan lapisan ozon bumi dan GWP yang akan semakin berkurang. Eksperimen kali ini menggunakan refrijeran Musicool-22 di High Stage dan R-407f di Low Stage, dengan perbedaan panjang pipa kapiler pada High Stage yaitu sebesar 0,9m, 1,1m dan 1,3m dan beban pendinginan menggunakan electric heater di evaporator Low Stage sebesar 0, 60,120, 180 dan 220 Volt. Dari hasil eksperimen maka didapatkan temperatur evaporator terendah -41,64oC pada panjang pipa kapiler 1,3m dengan beban pendinginan sebesar 28,8 Watt dan temperatur kabin terendah  -33,38oC pada panjang pipa kapiler 1,3 m dengan beban pendinginan sebesar 0 Watt (tanpa beban. Maka kesimpulan dari eksperimen ini adalah panjang pipa kapiler 1,1m memiliki rata-rata COP terbesar yaitu 2,05 dan rata-rata daya keluaran kompresor sistem cascade terkecil yaitu 126,49 Watt.

  14. Simulasi Pengaruh Kandungan CO2 dalam Gas Umpan terhadap Reforming dan Shift Converter Sistem Pabrik Amoniak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jefry Yusuf

    2015-12-01

    Full Text Available Perubahan produksi dan pangsa pasar gas alam domestik maupun global mempengaruhi suplai terhadap pabrik pupuk-amoniak baik dari sisi jumlah, komposisi maupun harga. Kondisi ini memungkinkan pabrik amoniak menerima jenis gas alam berat kaya dengan CO2 (raw gas maupun gas alam  ringan minim CO2 (treated gas. Pada penelitian ini telah dilakukan analisa pengaruh perubahan  komposisi gas alam terutama kandungan CO2 dengan variasi 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45 dan 50% vol terhadap operasional reforming dan shift converter sistem pabrik amoniak-2 PT. PI Mexisting dengan metodelogi simulasi mengggunakan Aspen HYSYS V8.0. Untuk memproduksi amoniak dengan jumlah yang sama, hasil studi menunjukkan penambahan CO2 dalam gas umpan akan meningkatkan pressure drop sistem, laju pembentukan komponen hidrogen turun sementara konsumsi energi bertambah di reforming, beban katalis shift converter dan beban feed gas compressor meningkat. Kandungan CO2 sebesar 7% vol masih mungkin diaplikasikan, mengingat ada batasan beban peralatan.

  15. Karakteristik dan Aktivitas Antioksidan Sabun Padat Transparan yang Diperkaya dengan Ekstrak Kasar Karotenoid Chlorella pyrenoidosa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wayan Agustini

    2017-06-01

    Full Text Available Sabun berfungsi membersihkan kulit, tidak merusak kulit serta mampu melindungi kulit dari efek radikal bebas. Senyawa yang mampu menangkal radikal bebas adalah antioksidan yang antara lain bersumber dari Chlorella pyrenoidosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak kasar karotenoid C. pyrenoidosa yang diformulasikan pada sabun padat transparan dan karakteristik sabun yang dihasilkan. Konsentrasi ekstrak kasar karotenoid yang digunakan adalah 5%, 10% dan 15%. Sabun padat transparan dibuat dengan metode setengah panas (semi-boiled. Evaluasi sediaan meliputi warna, kekerasan sabun, pH, kadar air, asam lemak bebas, lemak tidak tersabunkan, aktivitas antioksidan dan daya stabilitas sabun pada penyimpanan suhu 25-30 °C dan 60 °C selama 3 minggu. Hasil studi menunjukkan bahwa sabun padat transparan yang mengandung ekstrak kasar karotenoid sebanyak 5%, 10%, dan 15% memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 66,42 µg/ml,              59,18 µg/ml, dan 10,21 µg/ml. Sabun padat transparan dengan kandungan ekstrak kasar karotenoid sebanyak 5% berwarna kuning neon carrot, ekstrak 10% berwarna kuning pizzaz dan ekstrak 15% berwarna kuning pumpkin. Seluruh sabun beraroma lemongrass. Sabun padat transparan memiliki nilai pH sebesar 9,31-10,47, kadar air 14,45-16,28%, kekerasan sabun 1,40-1,81 mm/detik, jumlah asam lemak bebas 0,42-0,68% dan lemak tidak tersabunkan 1,79-1,84%. Berdasarkan hasil uji stabilitas, sabun tahan disimpan dalam suhu kamar selama 2 tahun, karena sabun relatif stabil pada penyimpanan suhu 60 °C selama 3 minggu.

  16. Perkiraan Asupan Iodium dan Natrium Menggunakan Urin 24 Jam pada Anak dan Dewasa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djoko Kartono

    2015-01-01

    deficiency area but considerably high intake of sodium based on the analysis of a 24 hour urine collection. Keywords: adult, children, iodine, sodium, 24 hours urine.   ABSTRAK Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007 mendapatkan angka hipertensi yang tinggi (31.7%. Pertanyaannya, masih relevankah program fortifikasi iodium dalam garam karena konsumsi garam berkorelasi dengan hipertensi. Tujuan penelitian ini menilai kadar iodium urin dan natrium urin serta perkiraan asupan natrium dan iodium. Disain studi potong lintang dengan sampel keluarga: bapak, ibu, anak 6-12 tahun. Lokasi di tiga desa di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Sebanyak 99 keluarga menjadi sampel penelitian. Variabel dikumpulkan mencakup berat dan tinggi badan, kadar iodium   garam, volume urin 24 jam, kadar iodium urin dan natrium urin. Perkiraan asupan iodium dan natrium menggunakan nilai iodium dan natrium urin dan volume urin. Jenis garam yang dikonsumsi (97% bentuk bata, rerata kadar iodium 20.4 ppm dan konsumsi garam 8.0 ± 4.7 gram per orang per hari. Median dan rerata volume urin 1500 mL dan 1523 ± 623 mL. Median dan rerata ekskresi iodium urin (EIU 93 dan 105 ± 61 μg/L. Proporsi EIU subyek < 100 μg/L 55.6% dan EIU ≥ 300 μg/L 1%. Median dan rerata ekskresi natrium urin (ENU 2588 mg/L (ppm dan 2732 ± 986 mg/L. Proporsi ENU ≥ 2300 mg/L 62%. Frekuensi konsumsi sumber iodium dan natrium: 47.5% subyek mengonsumsi mi instan dan snack 1-2 kali seminggu, 98% mengonsumsi vetsin/kecap/saus ≥ 1 kali sehari. Frekuensi makan makanan asin: 53.9% subyek mengonsumsi 1-2 kali seminggu dan 26.9% mengonsumsi roti/biskuit/cake 1-2 kali seminggu. Median dan rerata asupan iodium (bapak, ibu, anak 113 μg/L dan 126 ± 73 μg/L. Median dan rerata asupan natrium (bapak, ibu, anak 3131 mg/L dan 3306 ± 1193 mg/L. Ringkasnya, garam merupakan sumber utama asupan iodium dan natrium walaupun kadar iodium dalam garam cukup rendah dibanding standar nasional industri. Lokasi penelitian merupakan daerah kekurangan

  17. Karakterisasi dan Aplikasi Enzim Transglutaminase dari Streptoverticillium ladakanum pada Daging Lumat IKan Mata Goyang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusro Nuri Fawzya

    2011-12-01

    Full Text Available Telah dilakukan karakterisasi enzim transglutaminase mikroba (MTGase yang diproduksi dari Streptoverticillium ladakanumdengan menggunakan media yang mengandung limbah cair tahu dan hidrolisat tepung tapioka. Enzim MTGase yang dikarakteris as i merupakan enzim kasar yang telah dipekatkan menggunakan ultrafiltrasi dan dikeringbekukan. Enzim ini kemudian diaplikasikan pada daging lumat ikan mata goyang (Priacanthus macracanthus lalu diamati sifat fisik (tekstur produk restrukturisasi yang dihasilkan. Sebagai pembanding,  dilakukan aplikasi TGase komersial (KTGase pada daging lumat yang sama. Penambahan TGase dilakukan dengan 2 cara, yaitu:  (1 bersama-sama dengan garam NaCl 1%, (2 bersama-sama dengan garam NaCl 1% dan sodium kaseinat 1%. Sebagai control adalah daging lumat ditambah garam N aCl 1% (tanpa penambahan enzim TGase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MTGase dari S. ladakanumbekerja optimum pada pH 8 dan suhu 55°C. Aktivitas enzim ini relatif tidak terpengaruh oleh adanya ion logam Ca2+,Mg2+, Na+, dan K+maupun inhibitor seperti ethylenediaminetetraacetic acid(EDTA, dan phenylmethyl-sulfonylfluoride(PMSF. Enzim MTGase tanpa penambahan sodium kaseinat menunjukkan kemampuan membentuk gel yang tidak berbeda dengan TGase komersial, menghasilkan kekuatan gel 16848 g mm dan nilai kekenyalan 0,97. Enzim ini juga terbukti dapat meningkatkan kekuatan gel, kekenyalan, dan kepadatan produk restrukturisasi daging lumat ikan yang hanya ditambah garam NaCl saja atau yang ditambah garam NaCl dan sodium kaseinat.

  18. Regret Aversion Bias dan Risk Tolerance Investor Muda Jakarta dan Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yohnson Yohnson

    2008-01-01

    Full Text Available Investment decision behavior is an interesting topic in finance research. Bailey and Kinerson’s (2005 research found that individual risk tolerance and experienced regret significantly influenced investment decisions. Anticipation of potential future regret did not predict subsequent investment decision behavior. Specifically, this research also wants to know the effects of a person’s experienced regret and anticipated regret or the effects of individual risk tolerance on investment decision behavior in Jakarta and Surabaya. Respondent of this research is 323 students from UK Petra who represent young investors from Surabaya and students from UPH who represent young investors from Jakarta. The method of research is experimental study and the design of research is 2x2x2 (between subject with experienced regret (time deposit and stock as first variable, anticipated regret (time deposit and stock as second variable and risk tolerance (high and low as third variable This study finds that an individual risk tolerance significantly influences decisions. Regret aversion bias does not influence young investors in Indonesia. (We assume that it is because the character of Indonesian investors is different from foreign investors. The couse of this is supposedly the unique characteristics of Indonesian investors and the different view points between Indonesian investors and investors from other countries. Abstract in Bahasa Indonesia: Perilaku keputusan investasi sangat menarik untuk diteliti. Dalam penelitian Bailey dan Kinerson (2005 ditemukan risk tolerance dan experienced regret mempengaruhi keputusan investasi. Anticipated regret tidak dapat dipakai sebagai predictor perilaku keputusan investasi. Penelitian ini juga ingin mengetahui experienced regret, anticipated regret atau risk tolerance yang lebih mempengaruhi perilaku keputusan investasi di Jakarta dan Surabaya. Responden yang diteliti sebesar 323 mahasiswa berasal dari UK Petra yang mewakili

  19. PENYERAPAN KARBON PADA BUDIDAYA RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii dan Gracilaria gigas DI PERAIRAN TELUK GERUPUK, LOMBOK TENGAH, NUSA TENGGARA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erlania Erlania

    2013-08-01

    Full Text Available Pengikatan karbon oleh algae fotoautotrofik berpotensi untuk mengurangi pelepasan CO2 ke atmosfer dan dapat membantu mencegah percepatan terjadinya pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penyerapan karbon pada budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii dan Gracilaria gigas berdasarkan aktivitas fotosintesis serta variabel-variabel yang mempengaruhinya. Budidaya rumput laut dilakukan dengan metode long-line di perairan Teluk Gerupuk, Lombok Tengah pada satu unit long-line dengan luas area 1.250 m2. Selama penelitian, dilakukan pengujian terhadap sampel rumput laut dan sampel air laut dari lokasi budidaya yang diambil pada hari ke-0, 10, 20, 30, dan 45 pemeliharaan. Laju penyerapan karbon total berdasarkan biomassa panen pada G. gigas hampir 300% lebih tinggi dibandingkan K. alvarezii. Selain itu, laju pertumbuhan dan produksi karbohidrat pada G. gigas juga lebih tinggi, yang mengindikasikan laju fotosintesis yang lebih tinggi, dan didukung oleh indeks percabangan yang juga lebih tinggi. Potensi penyerapan karbon di perairan Teluk Gerupuk mencapai 6.656,51 ton C/tahun untuk budidaya K. Alvarezii dan 19.339,02 ton C/tahun untuk budidaya G. gigas. Penyerapan karbon berhubungan dengan kandungan pigmen dan laju pertumbuhan rumput laut, serta konsentrasi CO2 dan kecerahan perairan.

  20. Perbandingan Ko-kultur 2D dan 3D dengan Metode Hanging Drop untuk Menghasilkan Micro-environment yang Lebih Relevan Secara Klinis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Radiana Dhewayani Antarianto

    2017-09-01

    Full Text Available Ko-kultur sel 2 dimensi (2D kurang menyerupai micro-environment seperti in vivo sedangkan ko-kultur 3 dimensi (3D membentuk mikromassa yang lebih mirip micro-environment in vivo sehingga bermanfaat dalam penelitian biologi dasar. Penelitian ini membandingkan ko-kultur 2D dan 3D sel punca serta sel stelata hepatik dengan metode hanging drop untuk menilai morfologi sel dan pembentukan sferoid dari mikromassa yang terbentuk. Studi in vitro ini dilakukan di Pusat Virologi dan Kanker Patobiologi (PRVKP UI dan laboratorium histologi FKUI pada bulan September 2015 sampai Oktober 2016 menggunakan sel punca yang diisolasi dari darah tali pusat manusia dan sel lestari LX2 (stelata hepatik manusia. Darah tali pusat disortir dengan MACS CD34 dan dianalisis flowcytometry. Ko-kultur sel punca sumsum tulang atau darah tali pusat dan LX2 dilakukan dengan metode hanging drop untuk ko-kultur 2D dan ko-kultur 3D. Triplikasi eksperimen dilakukan untuk tiap set ko-kultur. Hasilnya menunjukkan terdapat perbedaan morfologi ko-kultur 2D dan 3D hanging drop dibandingkan monokultur. Di ko-kultur 2D terdapat mikromassa dan di monokultur 2D tidak terbentuk mikromassa. Di ko-kultur 3D hanging drop, terdapat sferoid yang lebih kecil dibandingkan monokultur 3D hanging drop. Morfologi sel ko-kultur 2D dan 3D dengan metode hanging drop dibandingkan monokultur menunjukkan perubahan fenotip sel-sel yang tergabung dalam mikromassa. Normal 0 false false false false IN X-NONE X-NONE Normal 0 false false false false IN X-NONE X-NONE

  1. Behaviour of heavy water in nuclear reactors of the CEA; Comportement de l'eau lourde dans les piles du C.E.A

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Chenouard, J; Dirian, G; Roth, E [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1955-07-01

    In the two heavy water reactors of the CEA: Zoe and P-2, we do: A) the supervision of the isotopic composition of the heavy water; B) the supervision of gases released by the decomposition of the heavy water under radiation, and to their recombination; C) periodic analyses of impurities. (M.B.) [French] Dans les deux piles a eau lourde du Commissariat a l'Energie Atomique: Zoe et P 2, nous effectuons: A) la surveillance de la composition isotopique de l'eau lourde; B) la surveillance des gaz degages par la decomposition de l'eau lourde sous radiation, et a leur recombinaison; C) des analyses periodiques d'impuretes. (M.B.)

  2. Processing Th C{sub 2} - UC{sub 2} fuel extracted from high temperature reactors HTGCR; Etude du traitement des combustibles Th C{sub 2} - UC{sub 2} issus de reacteurs a haute temperature

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Derrien, C; Lessart, P; Pianezza, E; Verry, C; Villain, G [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1969-07-01

    The object of this investigation is solubilisation head-end (from crushing and grinding phase to non included first purification phase) of pulverulent ({sup 233}U/{sup 232}Th)C{sub 2} (200 - 500 microns diameter) contained in a graphite matrix extracted from a 4.10{sup 13} n.cm{sup -2}.s{sup -1} thermalized neutrons average flux with an irradiation of 80000 MWjT{sup -1} HTGCR reactor. After having succinctly described different bibliographic processes we have chosen the burn - leach of reactor fuel and graphite matrix containing it. The technology of burner is original in nuclear field and still more by utilizing ultra-sounds to intensify burning reaction and to minimize the weight of unburnables. The mixture of ThO{sub 2}, U{sub 3}O{sub 8}, and fission products oxides is solubilized by boiling HNO{sub 3} 13 M + HF 0.05 M. This process is profit-learning in a thorium recuperation and reprocessing point of view. In the contrary-case it would be interesting to consider a dry-process which would permit to separate solid ThF{sub 4} from gaseous UF{sub 6}. (authors) [French] Cette etude a pour objet le traitement initial de mise en solution ou 'head-end' (allant de la phase broyag-concassage a la phase de premiere purification exclue) d'un combustible ({sup 233}U/{sup 232}Th)C{sub 2} pulverulent (de 200 a 500 {mu} de diametre) contenu dans une matrice de graphite issu d'un reacteur HTGCR surgenerateur a neutrons thermiques de flux moyen 4. l0{sup 13} n.cm{sup -2}.s{sup -1} et taux d'irradiation 80000 MWjT{sup -1}. Apres exposition succincte des differents procedes bibliographiques decrits, nous avons finalement choisi le traitement par combustion-attaque ('Burn-Leach') du combustible et de la matrice etanche graphite qui le contient. La technologie du bruleur est originale dans le domaine nucleaire d'autant qu'elle utilise les ultra-sons pour ameliorer le rendement de la reaction de combustion et reduire au minimum le poids des imbrules. Le melange ThO{sub 2}, U{sub 3}O

  3. Ekspresi HER2/neu(c-ErbB2 pada Kanker Kolorektal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nita Afriani

    2014-12-01

    Full Text Available Kanker kolorektal merupakan keganasan pada kolon dan rektum, penyebab morbiditas danmortalitas ketiga terbanyak diantara keganasan lainnya. Penelitian ekspresi HER2 pada kankerkolorektal memiliki rentang yang cukup jauh yaitu 0-83% dan belum pernah dipublikasi dilndonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai ekspresi HER2 pada kanker kolorektal. Studicross-secfiona/ dilakukan terhadap 51 sediaan blok parafin kanker kolorektal rentang tahunJanuari 2011-Desember 2012 di Departemen Patologi Anatorni RS Cipto MangunkusumoJakarta. Penilaian karakteristik sampel diambil dari rekam medis dan penilaian histopatologidari sediaan HE pasien kanker kolorektal. Pulasan imunohistokimia HER2 menggunakanantibodipoliklonalantiHER2(DAKO. Rata-rata usia penderita adalah 57.8t13.54tahun,58.8%penderita adalah laki-laki dan 41.2o/o perempuan. Semua sediaan adalah adenokarsinomakolorektal. Ekspresi HER2 positif ditemukan sebanyak 5(9.8% kasus.AbstractColorectal cancer is a neoplasia of colon and rectum ,and also the 3rd leading cause ofmorbidity and mortality among men and women in the world. HER2 expression has controversialresults ranging from 0-83% and never been pubiished in lndonesia. This research aims tostudy HER2 expression in colorectal cancer. Cross-sectional study was conducted in 51 casesof colorectal cancer from January 2011 until December 2012 in Pathology Department ofCipto Mangunkusumo Hospital. Patient characteristic was reviewed from medical record andhistopathologic was evaluated from HE slides. lmunohistochemistry staining used anti HER2polyclonal antibody frorn DAKO. Mean age was 57.8113.54 years, 58.8% were males and41.2o4 were females. Positive HER2 was 5 cases (9.8%.

  4. Studi Eksperimen dan Numerik Pengaruh Penambahan Vortex Generator pada Airfoil NASA LS-0417

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulul Azmi

    2017-03-01

    Full Text Available Separasi boundary layer merupakan fenomena penting yang mempengaruhi performansi airfoil. Salah satu upaya untuk menunda atau menghilangkan separasi aliran adalah meningkatkan momentum fluida untuk melawan adverse pressure dan tegangan geser permukaan. Hal ini mengakibatkan separasi aliran akan tertunda lebih ke belakang. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan penambahan turbulent generator pada upper surface airfoil. Vortex generator (VG merupakan salah satu jenis turbulent generator yang dapat mempercepat transisi dari laminar boundary layer menjadi turbulent boundary layer. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak penempatan dan ketinggian VG terhadap perkembangan turbulent boundary layer sehingga dapat meningkatkan performansi airfoil. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen dan numerik pada Re = 1.41x105 dengan angle of attack 16°. Benda uji yang digunakan adalah airfoil NASA LS-0417 dengan dan tanpa VG. Variasi jarak penempatan dan ketinggian VG yaitu x/c = 0.1; 0.2; 0.3; 0.4 (h = 1 mm; 3 mm; 5 mm. Hasil yang didapatkan adalah variasi vortex generator paling optimal adalah vortex generator dengan x/c = 0.3 dan h = 1 mm dimana Nilai CL/CD mengalami kenaikan sebesar 14.337%.

  5. Variasi Temporal dan Stabilitas Fisik dan Kimia Senyawa Bioaktif Karotenoid Rumput Laut Coklat Turbinaria decurrens

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Susilowati

    2014-06-01

    Full Text Available Pada pengembangan senyawa bioaktif karotenoid dari rumput laut coklat Turbinaria decurrens sebagai produk nutrasetikal atau pangan fungsional, pengetahuan mengenai variasi temporal dan stabilitas fisik dan kimia senyawa tersebut merupakan hal yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan variasi temporal dan stabilitas fisik dan kimia senyawa karotenoid dari T. decurrens. Bahan baku T. decurrens diambil dari Pantai Binuangeun, Banten. Kuantifikasi kadar karotenoid pada sampel dilakukan terhadap ekstrak kasar etanol dari sampel dengan menggunakan teknik spektrofotometri UV-Vis. Variasi temporal kadar karotenoid dilakukan dengan pengambilan sampel pada musim penghujan (Februari, musim peralihan (April dan Oktober, serta musim kemarau (Juni dan Agustus, pada tahun 2012. Analisis variabel air (DO, pH, suhu, temperatur, salinitas, fosfat, dan nitrogen anorganik terlarut dari titik pengambilan sampel juga dilakukan, untuk mengetahui faktor utama yang mempengaruhi produksi senyawa ini di alam. Analisis stabilitas senyawa dilakukan dengan perlakuan penambahan asam, basa, oksidator, dan suhu. Hasil pengujian menunjukan bahwa kadar karotenoid temporal dari alga ini berkisar 0,002–0,063 mg/g (bobot segar. Analisis korelasi terhadap variabel air menunjukkan bahwa kadar karotenoid dipengaruhi faktor musim, tidak tergantung pada variabel air lokal. Terkait dengan probabilitas fungsinya dalam fotosintesis, kadar tertinggi senyawa ini terdapat pada musim penghujan. Karotenoid dapat meluruh sebesar 84% pada perlakuan asam, 15% pada perlakukan basa, 28% pada perlakukan oksidasi, dan 15% pada suhu tinggi (70 oC. Dengan demikian, pada pengembangannya sebagai produk pangan fungsional atau nutrasetikal, diperlukan teknik mikroenkapsulasi untuk menjaga stabilitas fisik dan kimia senyawa karotenoid T. decurrens.

  6. DESKRIPSI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DAN FAKTOR PENYEBABNYA DALAM MEMAHAMI MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA NEGERI 2 BENGKAYANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ira Nofitasari

    2017-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kesulitan belajar peserta didik dan faktor penyebabnya dalam memahami materi listrik dinamis kelas X SMA Negeri 2 Bengkayang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik pengukuran dengan soal tes, dan teknik komunikasi tidak langsung dengan angket respon. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa: (1 Kesulitan yang dialami peserta didik dengan kriteria tinggi yaitu pada sub pokok bahasan Hukum Kirchoff dengan persentase sebesar 71,42 % dan energi serta daya hantar listrik dengan persentase sebesar 63,68 %, sedangkan untuk sub pokok bahasan dengan kriteria cukup tinggi yaitu pada sub pokok bahasan Hukum Ohm dan hambatan suatu konduktor dengan persentase sebesar 58,03 %, arus, tegangan, dan hambatan listrik dengan persentase sebesar 53,35 %, rangkaian resistor seri dan paralel dengan persentase sebesar 53,57 %.;(2 Faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern yaitu kurangnya minat dan motivasi belajar peserta didik, sedangkan faktor ekstern yaitu kurangnya variasi media dan metode pembelajaran.

  7. Analisis Efisiensi Pemanfaatan Makanan Oleh Larva Spodoptera Litura F dan Crocidolamia Pavonama (Lepidoptera : Noctuidae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Sayuthi

    2016-03-01

    Full Text Available ABSTRACT. Nutrisi diperlukan oleh serangga untuk pertumbuhan dan perkembangannya, sebagai sumber energi, perbaikan jaringan dan reproduksi. Kebutuhan nutrisi serangga pada umumnya berupa :asam amino, protein, air dan  : mineral, vitamin-vitamin, asam nukleat dan nukleotida, sterol, asam lemak dan factor lipogenik. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui efisiensi pemanfaatan pakan daun brokoli, daunt alas, daun bawang, daun kangkung dan daun kacang panjang oleh larva S. litura dan C. pavonama. Bahan-bahannya adalah daun brokoli, daun bawang, daun kangkung, daun kacang panjang, dan daun bawang, Larva Spodoptera litura dan Larva C. pavonama. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL terdiri dari 6 perlakuan (jenis pakan dan 10 ulangan. Hasil percobaan di Analisis Ragam, dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil penelitian, nilai LK, dan LKR dan DC tertinggi terdapat pada daun singkong, dan terendah pada daun brokoli. Nilai LP, LPR, ECI dan ECD tertinggi pada daun brokoli, sedangkan nilai LP dan LPR terendah pada daun bawang, dan nilai ECI dan ECD terendah pada daun singkong.

  8. PENGARUH PERBEDAAN TINGKAT PROTEIN DAN RASIO PROTEIN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN SEPAT (Trichogaster pectoralis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syachradjad Fran

    2016-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat protein dan energi pakan terbaik pada ikan sepat. Manfaat penelitian ini untuk dapat dijadikan informasi dasar mengenai tingkat protein dan energi yang sesuai bagi kebutuhan konsumsi pakan dan pertumbuhan benih ikan sepat. Ikan uji yang digunakan ikan sepat (Trichogaster pectoralis dengan bobot individu berkisar antara 5±2 gram dan panjang baku berkisar 5±3 cm. Penelitian dilakukan secara eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan 6 macam perlakuan dan masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan yang diberikan terdiri atas tingkat  energi protein yang berbeda, yaitu perlakuan A (2800 kkal/35%, perlakuan B (3150 kkal/35%, perlakuan C (3150 kkal/40%, perlakuan D (3600 kkal/ 40%, perlakuan E (3600 kkal/45%, dan perlakuan F (4050 kkal/45%. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan relatif, konversi pakan, efisiensi pakan, kelangsungan hidup, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan dengan tingkat protein 40% dan energi 3150 kkal/kg menghasilkan pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan relatif, konversi pakan, dan efisiensi pemberian pakan yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kelangsungan hidup ikan sepat berkisar antar 96,67-100%. Kualitas air (suhu, pH, DO, NH3, dan CO2 pada tiap perlakuan masih memenuhi standar untuk  kehidupan ikan sepat.

  9. Sr{sup 90} determination in calcareous water; Determination du {sup 90}Sr dans des eaux chargees en calcium

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Cohen, P; Pardo, G; Wormser, G [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1958-07-01

    The Straub method (ref. 2) for determination of radioactive strontium in water containing calcium is valid within very wide limits, and particularly in the case of residual water from the chemical purification treatment of the radioactive liquid effluent at the C.E.N. Saclay. (author) [French] La methode de Straub (ref. 2) de determination du strontium radioactif dans une eau chargee en calcium est valable dans des limites tres larges et en particulier dans le cas d'eaux residuaires provenant du traitement d'epuration chimique des effluents liquides radioactifs du C.E.N. de Saclay. (auteur)

  10. Sistem Perencanaan Penambahan Stok Barang menggunakan Metode Fuzzy C-Means dan Fuzzy Tsukamoto (Studi Kasus di Distributor Alfamart Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tono Puryanto

    2016-08-01

    Full Text Available Gudang barang suatu perusahaan merupakan tempat penyimpanan barang yang akan dijual kepada pelanggan. Permasalahan utama pada gudang barang suatu perusahaan adalah terjadinya penumpukan barang atau barang keluar lebih banyak daripada barang masuk yang dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Penambahan stok barang pada gudang dilakukan berdasarkan permintaan pelanggan dan stok barang saat itu. Banyak permintaan pelanggan setiap waktu selalu berubah yang dapat menyebabkan terjadinya penumpukan barang atau kekurangan barang. Hal ini menyebabkan sulit dalam pengambilan keputusan jumlah barang yang akan dikirim. Salah satu cara untuk membantu pengambilan keputusan tersebut yaitu dengan pembangunan aplikasi perencanaan penambahan stok barang yang menggunakan konsep logika fuzzy. Fuzzy merupakan suatu cara untuk menyelesaikan masalah ketidakpastian. Pada aplikasi perencanaan penambahan stok barang, proses penentuan penambahan stok barang dilakukan dengan menggunakan metode fuzzy C-Means dan mekanisme inferensi fuzzy Tsukamoto. Hasil akhir dari aplikasi ini berupa jumlah barang yang akan dikirim. Hasil tersebut menjadi saran yang dapat dipertimbangkan oleh admin bagian pengiriman barang. Pengujian dilakukan menggunakan data Coca-Cola pada bulan September 2014 sampai Oktober 2014. Pada pengujian sistem dilakukan 11 kali pengujian dengan memasukkan stok dan permintaan data asli menghasilkan tingkat keakuratan sistem sebesar 80,22 %. Tingkat keakuratan sistem dapat berubah tergantung pada data pelatihan yang digunakan pada proses pelatihan fuzzy C-Means.

  11. Analisis Kadar Kofein Kopi Luwak Dengan Variasi Jenis Kopi, Spesies Luwak Dan Cara Pengolahan Dengan Metoda TlC Scanner

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahma Yulia

    2016-07-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian analisis kadar kofein kopi luwak dengan variasi jenis kopi, spesies luwak dan cara pengolahan dengan metoda TLC Scanner. Analisis dilakukan dengan menggunakan 8 sampel kopi luwak R.Ab.K ; R.Ab.B ; R.Ph.K ; R.Ph.B ; A.Ab.K ; A.Ab.B ; A.Ph.K ; A.Ph.B yang diekstraksi dengan pelarut diklorometana ( DCM . Pemisahan dengan KLT dilakukan dengan fasa diam plat silika gel GF254 dan fasa gerak campuran diklorometana : metanol ( 9,5 : 0,5 . Kadar kofein dihitung dengan menggunakan persamaan regresi y = 2715,112 + 4,389x dan memberikan persentase kadar berturut-turut 1,91 ; 2,04 ; 1,30 ; 1,89 ; 1,29 ; 1,45 ; 1,25 ; 1,42 %. Kadar kofein paling tinggi diberikan oleh kopi robusta yang diberikan pada luwak A. binturong dan diolah secara basah dengan persentase 2,04 %. Sedangkan kadar kofein paling rendah diberikan oleh kopi arabika yang diberikan pada luwak P. hermophroditus dengan persentase 1,25 %. Pengolahan data dengan statistik anova tiga jalan SPSS 21 menunjukkan hasil bahwa jenis kopi, variasi luwak dan cara pengolahan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kadar kofein dengan p < 0,05.

  12. PENGARUH VARIASI SUHU PADA PROSES SELF TEMPERING DAN VARIASI WAKTU TAHAN PADA PROSES TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA AISI 4140

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunardi Sunardi

    2016-07-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanis pada baja AISI 4140 dengan proses tempering dengan variasi waktu tahan dan variasi suhu pada proses self tempering. Material terlebih dahulu dipanaskan pada suhu 850°C, di tahan dengan waktu 14 dan 28 menit, media pendinginan adalah Oli SAE 20. Pada proses tempering baja dipanaskan kembali dengan suhu 200°C di tahan dengan waktu 30 dan 120 menit. Sedangkan untuk proses self tempering, baja di panaskan pada suhu 850°C di tahan dengan waktu 14 dan 28 menit kemudian didinginkan, suhu yang harus dicapai pada pendinginan adalah 200°C, 400°C dan 600°C. Proses tempering dengan variasi waktu tahan mempunyai nilai kekerasan terbesar 50,1 HRC dengan waktu tahan 120 menit, sedangkan nilai kekerasan terbesar pada proses self tempering dengan variasi suhu adalah 29,68 HRC pada suhu 200°C. Nilai ketangguhan terbesar pada saat proses tempering adalah 0,341 (J/mm2 dengan waktu tahan 120 menit, sedangkan pada saat proses self tempering ketangguhan terbesar pada suhu 600°C dengan nilai 0,375 (J/mm2. Laju korosi terbesar pada saat tempering adalah 0,055 (mpy dengan waktu tahan 30 menit, sedangkan pada saat proses self tempering laju korosi terbesar pada suhu 400°C dengan nilai 0,0388 (mpy. 

  13. PERBEDAAN HASIL TANGKAPAN HIU DARI RAWAI HANYUT DAN DASAR YANG BERBASIS DI TANJUNG LUAR, LOMBOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Arifin Sentosa

    2016-11-01

    Full Text Available Aktivitas penangkapan hiu sebagai target tangkapan utama bagi perikanan rawai di Tanjung Luar, Lombok Timur berlangsung sepanjang tahun dengan upaya penangkapan yang terus meningkat. Tingginya upaya penangkapan dapat meningkatkan jumlah dan jenis hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil tangkapan hiu dari alat tangkap rawai hanyut dan rawai dasar yang dioperasikan oleh nelayan yang berbasis di PPI Tanjung Luar, Lombok Timur. Data tangkapan diperoleh melalui catatan enumerator di Tanjung Luar, Lombok Timur pada Januari – November 2015. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan perhitungan laju tangkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju tangkap rawai hiu yang dioperasikan nelayan Tanjung Luar berfluktuasi tiap bulan dengan rerata 73,98±40,58 kg/hari dan rerata laju pancing 4,32±2,23 ekor/100 pancing. Laju tangkap cenderung mulai mengalami peningkatan mulai bulan April dan mencapai puncaknya sekitar November. Laju tangkap rawai hanyut lebih tinggi dibandingkan rawai dasar. Total hasil tangkapan didominasi oleh Carcharhinus falciformis (42,12%, Prionace glauca (10,51% dan C. limbatus (10,32% dimana C. falciformis dan P. glauca cenderung lebih banyak tertangkap oleh rawai hanyut sedangkan C. limbatus banyak tertangkap oleh rawai dasar. Jenis hiu hasil tangkapan rawai dasar lebih beragam (26 jenis dibanding rawai hanyut (18 jenis. Rawai hanyut cenderung lebih banyak menangkap jenis hiu dengan status konservasi rawan dan langka menurut Daftar Merah IUCN serta masuk dalam Appendiks CITES.

  14. MENGENAL FOTOGRAFI DAN FOTOGRAFI DESAIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lesie Yuliadewi

    1999-01-01

    Full Text Available At present%2C photography technology has grown rapidly. It began from invention of obscura camera%2C which was invented by Leonardo da Vinci%2C until the invention of digital camera%2C which are produced by camera factories. Together with this development%2C the role of photography become expanded%2C that is to support the other sciences%2C like visual communication design. From this case%2C the term design photography often become the question to those who are involved in department visual communication design. The dicussion consist of two sections%2C they are basic photography and design photography. Abstract in Bahasa Indonesia : Saat ini teknologi fotografi telah berkembang pesat%2C mulai dari penemuan kamera obscura yang ditemukan oleh Leonardo da Vinci sampai penemuan kamera digital yang dikeluarkan oleh beberapa pabrik besar pembuat kamera. Seiring dengan hal itu peranan fotografi juga semakin luas%2C yaitu sebagai pendukung ilmu pengetahuan yang lain%2C seperti desain komunikasi visual. Dari sini timbullah istilah Fotografi Desain yang sering menjadi pertanyaaan di kalangan orang yang akan terlibat dalam jurusan Desain Komunikasi Visual. Pembahasan terdiri dari dua pokok bahasan%2C yaitu fotografi dasar dan fotografi desain.

  15. EFEK VITAMIN C DALAM MEDIUM DMEM TERHADAP PERTUMBUHAN SEL PARU-PARU FETUS HAMSTER SECARA IN VITRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ema Kurnia W,

    2012-09-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek vitamin C dalam medium DMEM terhadap pertumbuhan sel paru-paru fetus hamster secara in vitro dan untuk mengetahui pada konsentrasi berapakah vitamin C dalam medium DMEM yang berpengaruh paling efektif terhadap pertumbuhan sel paru-paru fetus hamster secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 6 perlakuan dan 2 ulangan. Masing-masing perlakuan tersebut adalah vitamin C dengan konsentrasi 0mM (kontrol, 5mM, 10mM, 15mM, 20mM, dan 25mM. Vitamin C dengan berbagai konsentrasi tersebut ditambahkan ke dalam medium DMEM dan selanjutnya digunakan untuk menumbuhkan sel paru-paru fetus hamster. Sel paru-paru fetus hamster diisolasi dari fetus hamster berumur 2 hari, ditumbuhkan dalam medium DMEM yang sudah ditambah dengan vitamin C dengan berbagai konsentrasi dan diinkubasi dalam inkubator CO2 5% pada suhu 370C selama beberapa hari sampai biakan sel-sel tersebut konfluen. Setelah konfluenbiakan sel diamati persentase konfluen, viabilitas dan abnormalitas sel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dengan konsentrasi 0mM (kontrol, 5mM, 10mM, 15mM, 20mM, dan 25mM dalam medium DMEM mampu menghasilkan persentase konfluen berturut-turut 50%, 65%, 72.5%, 82.5%, 87.5%, dan 92.5% dan persentase viabilitas sel sebesar 89%, 94.5%, 94%, 93%, 94%, dan 96.5%. Sedangkan konsentrasi vitamin C yang efektif terhadap pertumbuhan sel paru-paru fetus hamster secara in vitro adalah konsentrasi 25mM.

  16. Pemanfaatan Serbuk Gergaji Menjadi Biobutanol dengan Hidrolisis Selulase dan Fermentasi Bakteri Clostridium Acetobutylicum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hayuni Devina Fajariah

    2014-09-01

    Full Text Available Biobutanol adalah jenis alkohol ikatan C-4 (C4H9OH yang terbuat dari biomassa. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan limbah kayu yang dihasilkan dari proses penggergajian kayu yang mengandung selulosa (55%, hemiselulosa (14%, dan lignin (21%. Biobutanol diproduksi dengan cara hidrolisis enzim selulase dan fermentasi bakteri Clostridium acetobutylicum. Variabel pada penelitian ini adalah penambahan enzim selulase pada proses hidrolisis (penambahan enzim atau tanpa penambahan enzim, pH awal proses fermentasi (5 atau 7 dan jumlah penambahan starter bakteri Clostridium acetobutylicum (5 atau 10 ml dengan variasi lama proses fermentasi 2,4,6,8,10,12 hari. Parameter dalam penelitian ini adalah analisa kadar selulosa, gula tereduksi, dan kadar butanol. Berdasarkan hasil penetian, diketahui bahwa proses hidrolisis dengan penambahan enzim selulase, kondisi awal fermentasi pH 5 dan penambahan inokulum bakteri Clostridium acetobutylicum sebanyak 10 ml dengan lama waktu fermentasi 12 hari merupakan kondisi yang paling efektif menghasilkan kadar butanol tertinggi dari 50 gram limbah serbuk gergaji. Kadar butanol tertinggi sebesar 1,88 % dari 1 µL sampel hasil fermentasi yang diinjeksikan ke dalam kromatografi gas.

  17. Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kemitraan Pesantren dan Masyarakat di Pesantren Ilmu Giri, Kabupaten Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wijaya Wijaya

    2016-09-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1 mengetahui bentuk-bentuk kegiatan pengelolaan lingkungan hasil kemitraan Pesantren Ilmu Giri dengan masyarakat, (2 mengetahui kurikulum, materi dan metode pembelajaran berbasis lingkungan yang diterapkan Pesantren Ilmu Giri kepada jamaah dan santri, dan (3 mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Pesantren Ilmu Giri dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan di masyarakat dusun Nogosari. Wawancara mendalam, observasi partisapatif, focus group discussion (FGD, dan dilengkapi kajian pustaka serta dokumentasi merupakan teknik utama dalam penggalian data. Data yang terkumpul lalu dianalisis secara deskriptif kualitatif. Tesis ini menemukan bahwa : (1 Pesantren Ilmu berhasil dalam pengelolaan lingkungan alam, sosial dan budaya dalam bentuk-bentuk kegiatan seperti : (a penghijauan melalui hutan santri dengan konsep eco-religi; (b Pesantren Ilmu Giri menggali, mengangkat dan melestarikan budaya tradisi lokal; (c Pesantren Ilmu Giri mengangkat ekonomi masyarakat melalui lahirnya Lembaga Keuangan Mikro (LKM; (d Pesantren Ilmu Giri mengkampayekan makanan ekologis dan menolak penggunaan pupuk kimia dan pestisida. (2 Pesantren Ilmu Giri tidak memiliki kurikulum sebagaimana lazimnya pada pesantren-pesantren modern yang memiliki santri dan pondok. Ilmu Giri hanya memiliki jamaah mujahadah dan santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA. Jamaah mujahadah dan santri TPA inilah yang menjadi sasaran dakwah pesantren. Materi dan metode pembelajaran di pesantren diarahkan pada etika lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mencapai visi pesantren, yaitu memecahkan masalah sosial keterbelakangan, kebodohan, kemiskinan dan kerusakan lingkungan hidup. Inti pengajaran bagi jamaah dan santri adalah menanamkan pengetahuan dan kearifan dalam hidup mereka, selain mempelajari al-Quran. Materi pengajaran berbasis alam sekitar pesantren, khususnya alam hutan dan budaya tradisi. (3 Ada 4 hal yang

  18. Pemberian minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap mood negatif dan VO2 maks atlet sepak bola

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuni Afriani

    2017-04-01

    Full Text Available Background: Stress during the match can influence the change of mood and performance of athletes. Physical exercise can improve the ability of physiologically and psychologically, but lead to fatigue, dehydration and hypoglycemia. Maltodextrin has a lower osmolarity to improve emotional and performance. Vitamin C as a cofactor of neurotransmitters can support the performance of athletes. Objective: This study aimed to determine the effectiveness of a combination drinks of maltodextrin and vitamin C on mood and the correlation with VO2 max of football athletes. Method: This research is a quasi experimental with same subject design. The subjects were 14 University state of Yogyakarta football athlete. Subjects received a drink of 15% maltodextrin and 250 mg of vitamin C in 300 ml given 30 minutes before and 5 minutes after the performance test using yo-yo intermittent test continued by physical exercise. Measurement of mood would be done in 3 times; before cardiorespiratory test, 5 minutes after physical exercise, and 15 minutes after drink. Results: There are significant changes after consuming a combination of maltodextrin and vitamin C on the confusion (p0.05. There are significant changes after consuming plain water on fatigue and tension (p0.05. There are no significant differences in every components of mood between two treatments. There is a correlation between anger and confusion with cardiorespiratory after consuming a combination of maltodextrin and vitamin C. Conclusion: Maltodextrin and vitamin C has the potential effect to improve the mood condition and have a correlation with VO2 Max improvement in football athletes.

  19. Perbedaan Efek Infusa Bubuk Kedelai (Glycine max, Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus, dan Campuran Keduanya terhadap Kadar Kolesterol LDL, Ekspresi Gen Reseptor LDL Hati, dan Berat Omentum Majus Mencit Model Hiperlipidemia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizky Suganda Prawiradilaga

    2016-07-01

    Full Text Available Abstrak Angka kejadian dislipidemia di Indonesia semakin meningkat. Dislipidemia dan obesitas abdominal merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Diperlukan solusi yang efektif dengan bahan alami seperti kedelai dan jamur tiram. Tujuan penelitian ini melihat efektivitas infusa bubuk kedelai, jamur tiram, dan campuran keduanya terhadap kadar kolesterol LDL, ekspresi gen LDLR hati, dan berat omentum majus mencit percobaan. Penelitian eksperimental di Laboratorium Farmakologi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2010 memakai rancangan postes kelompok kontrol. Mencit jantan sebanyak 20 ekor dibagi 5 kelompok perlakuan, yaitu A pakan standar, B induksi kolesterol, C infusa kedelai dengan induksi kolesterol, D infusa jamur tiram dengan induksi kolesterol, dan E infusa campuran dengan induksi kolesterol. Pada akhir penelitian mencit dikorbankan lalu dibedah untuk diambil darah jantung, juga sedikit bagian hati dan omentum majus. Kolesterol LDL darah kelompok E (12±5,48 mg/dL sama dengan kelompok D (12±6,06 mg/dL, tetapi lebih rendah daripada kelompok C (15±5,35 mg/dL dan kelompok B (13,5±5,45 mg/dL, namun tidak signifikan. Didapatkan ekspresi gen LDLR yang sedang pada kelompok A dan C, ekspresi gen LDLR yang lemah pada kelompok B, dan tidak terekspresi pada kelompok D dan E. Berat basah omentum majus kelompok E (0,40±0,07 g lebih rendah bermakna dibanding kelompok A (0,55±0,07 g, B (0,8±0,49 g, C (1,28±0,28 g, D (0,74±0,11 g (p<0,05. Berat kering omentum majus kelompok E (0,16±0,03 g lebih rendah bermakna daripada kelompok B (0,27±0,25 g, C (0,39±0,06 g, dan D (0,31±0,07 g (p=0,025. Simpulan, infusa kedelai 100 mg/hari meningkatkan kadar kolesterol LDL darah dan berat omentum majus, tetapi jamur tiram 75 mg/hari sebaliknya, menurunkan kadar kolesterol LDL darah dan berat omentum majus mencit.

  20. KEABSAHAN PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN PERATURAN HUKUM PIDANA MELALUI PERPPU DAN PERMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amiruddin Amiruddin

    2013-12-01

    Full Text Available KUHP yang berlaku sekarang berasal dari “Wetboek van Strafrecht voor Nederlandsh-Indie” 1918dan dinyatakan berlaku di Indonesia berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1946 juncto UU Nomor 73 Tahun1958. Mengingat usianya yang sangat tua, maka beberapa ketentuan yang ada dalam KUHP sudah tentuketinggalan dan harus disesuaikan dengan perkembangan masyarakat dan ilmu pengetahuan. Meskipuntelah ada upaya untuk melakukan perubahan yang menyeluruh melalui penyusunan RUU KUHP namunbelum juga disahkan. Oleh karena itu, maka pola perubahan yang dilakukan adalah bersifat parsial yaitumulai dari Perpu Nomor 16 Tahun 1960 sampai dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun2012 tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda dalam KUHP. Perubahanyang dilakukan itu pun ada yang sesuai dengan prosedur dan ada juga yang tidak sesuai dengan prosedurperubahan perundang-undangan.Kata kunci: perubahan, penambahan, KUHP.

  1. BAHAYA LATEN INFEKSI GONORE DAN KLAMIDIA DI ASIA SELATAN & ASIA TENGGARA, DI INDONESIA DAN KOTA MANADO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aron Pirade

    2014-04-01

    menempati urutan tertinggi. Wilayah Asia Selatan dan Asia Timur-Selatan (juga disebut Asia Tenggara adalah wilayah dengan prevalensi Gonore dan Klamidia terbesar. Prevalensi Gonore di tahun 1995 dan 1999 yaitu 29.11 dan 27.2 juta penduduk wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Klamidia, di tahun 1995 dan tahun 1999 yaitu 40.48 dan 42.89 juta penduduk wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, pada 11 area penelitian menunjukkan bahwa prevalensi Gonore dalam wilayah Indonesia menunjukkan rata-rata prosentasenya 20%-40% dari keseluruhan STI pada wanita beresiko tinggi terkena STI. Sedangkan infeksi oleh Klamidia prosentasenya 15%- 45% dari keseluruhan STI pada wanita beresiko tinggi terkena penyakit kelamin. Prosentase Gonore dan Klamidia di Kota Manado rata-rata 15-30%. Tingginya prevalensi infeksi Gonore dan Klamidia di Asia Tenggara, ternyata diikuti juga dengan tingginya perkembangan infeksi Gonore dan Klamidia di Indonesia dan Kota Manado.

  2. Irradiation damages in Ti{sub 3}SiC{sub 2}; Dommages d'irradiation dans Ti{sub 3}SiC{sub 2}

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Nappe, J.C.; Grosseau, Ph. [Ecole Nationale Superieure des Mines, Centre SPIN, Lab. PMMC et LPMG UMR CNRS 5148, 42 - Saint-Etienne (France); Guilhot, B. [Ecole Nationale Superieure des Mines, Centre CIS, 42 - Saint-Etienne (France); Audubert, F.; Beauvy, M. [CEA Cadarache, 13 - Saint-Paul-lez-Durance (France). Dept. d' Etudes des Combustibles; Iacconi, Ph.; Benabdesselam, M. [Nice Univ. - Sophia Antipolis, Lab. LPES-CRESA, 06 (France)

    2007-07-01

    Carbides, by their remarkable properties, are considered as possible materials (fuel cans) in reactor of generation IV. Among those studied, Ti{sub 3}SiC{sub 2} is particularly considered because it joins both the ceramics and metals properties. Nevertheless, its behaviour under irradiation is not known. Characterizations have been carried out on samples irradiated at 75 MeV krypton ions. They have revealed that TiO{sub 2} (formed at the surface of Ti{sub 3}SiC{sub 2}) is pulverized by the irradiation and that the crystal lattice of Ti{sub 3}SiC{sub 2} dilates with c. (O.M.)

  3. Thermal conductivity of sintered UO{sub 2} under in-pile conditions; Conductibilite thermique de l'UO{sub 2} fritte dans les conditions d'utilisation en pile

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Stora, J P; Bernardy De Sigoyer, B; Delmas, R; Deschamps, P; Lavaud, B; Ringot, C [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1964-07-01

    The temperature distribution in a stack of sintered UO{sub 2} cylinders has been studied both in the laboratory where the heat energy is produced by an axial heating element, and in-pile, where the heating is due solely to nuclear effects. Under a high thermal gradient the UO{sub 2} cracks both along radial planes and along pseudo-cylindrical surfaces: these latter act as thermal barriers to the heat flow, It is therefore an apparent thermal conductivity k{sub a}(T), lower than the intrinsic value k(T) of this parameter which is measured. The efficiency of these barriers decreases when the gap decreases and when the external pressure acting on the cracked stack increases: in the limiting case, for high values of the binding strain, k{sub a}(T) {approx_equal} k(T). In the domain of phonon conduction (T {<=} 1350 deg C), the expression kw.cm{sup -1}.C{sup -1}=1/(11+0.024*T) accounts for the real thermal conductivity. Above 1350 deg C the thermal conductivity increases. Two in-pile measurements up to 1250 deg C carried out using cartridges fitted with thermocouples confirm, within the limits of experimental error, the above expression and the qualitative effects of the binding strains. Similar tests have been carried out-of-pile and in-pile on the real shape of the EL-4 fuel 'pencils'. Out-of-pile, the influence of the initial free gap, of the nature of the gas filing the 'pencil' and of the external pressure have been studied; the results are compatible with the above interpretation; It appears that an external pressure of 60 kg/cm{sup 2} is insufficient to restore completely the thermal conductivity of the fuel. (authors) [French] La distribution de temperature dans un empilement de cylindres d'UO{sub 2} fritte est etudiee a la fois au laboratoire, ou l'energie calorifique est produite par un element chauffant axial, et en pile, ou l'echauffement est uniquement nucleaire. Sous gradient thermique eleve, l'UO{sub 2} se fracture a la fois suivant des plans radiaux et

  4. Proprietes optiques dans l'infrarouge lointain et de transport electrique de systemes electroniques a basse dimensionalite

    Science.gov (United States)

    Lefebvre, Jacques

    Cette these presente une etude experimentale de deux systemes ayant des proprietes physiques particulieres decoulant de leur caractere anisotrope. Le premier systeme est un conducteur organique quasi-unidimensionnel, le sel de Bechgaard (TMTSF)sb2ClOsb4. Le second est un systeme mesoscopique base sur une heterostructure a base de GaAs/Alsb{x}Gasb{1-x}As pour lequel la dimensionalite peut etre variee continuement entre deux et un. En dimension un, ce systeme porte le nom de fil quantique. Pour le sel de Bechgaard (TMTSF)sb2ClOsb4, une mesure de la photoconductivite dans l'infrarouge lointain a permis d'identifier une resonance dans la phase onde de densite de spin sous champ magnetique (ou ODSIC). Cette resonance, visible dans la gamme de longueurs d'onde entre 410 et 599 mum, se deplace vers les forts champs magnetiques avec l'augmentation de l'energie du photon. Malgre qu'elle s'apparente a une resonance cyclotron, un calcul theorique du coefficient d'absorption a montre qu'elle est intimement liee a la phase ODSIC et que son energie est donnee par sqrt{4deltasbsp{N}{2}+omegasbsp{c}{2}} avec deltasb{N}, l'amplitude de la bande interdite ODSIC au niveau de Fermi et omegasb{c}, l'energie cyclotron. Le gaz d'electrons dans une heterostructure a base de GaAs/Alsb{x}Gasb{1-x}As a ete etudie dans les regimes dimensionnels entre deux et un (de 2D a quasi-1D en passant par quasi-2D). En combinant des mesures de transport electrique a des mesures de transmission optique dans l'infrarouge lointain obtenues quasi-simultanement sur un meme echantillon, plusieurs conclusions emergent. Entre autres, trois regimes de modulation sont identifies et a leurs frontieres, des signes distinctifs apparaissent autant dans les mesures de transport que dans les mesures de la transmission optique. Une analyse globale permet de degager une vue coherente des modes collectifs dans les differents regimes dimensionnels.

  5. APLIKASI KOMBINASI KOMPOS JERAMI, KOMPOS AZOLLA DAN PUPUK HAYATI UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH POPULASI BAKTERI PENAMBAT NITROGEN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PADI BERRBASIS IPAT-BO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ferina Rosiana

    2013-03-01

    Full Text Available Penelitian untuk mengetahui efek pemberian kombinasi kompos jerami dengan Azolla dan pupuk hayati majemuk terhadap peningkatan populasi bakteri penambat N dan produktivitas tanaman padi dengan teknologi IPAT-BO dilaksanakan dari bulan April hingga Juli 2012 di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, dengan ketinggian + 740 m dpl. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal dengan dua belas perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan terdiri dari (A tanpa kompos jerami, (B kompos jerami 2,5 ton ha-1, (C kompos jerami 5 ton ha-1, (D kompos Azolla 0,5 ton ha-1, (E kompos jerami 2,5 ton ha-1 + kompos Azolla 0,5 ton ha-1, (F kompos jerami 5 ton ha-1 + kompos Azolla 0,5 ton ha-1, (G pupuk hayati 400 g ha-1, (H kompos jerami 2,5 ton ha-1 + pupuk hayati 400 g ha-1, (I kompos jerami 5 ton ha-1 + pupuk hayati 400 g ha-1, (J kompos Azolla 0,5 ton ha-1 + pupuk hayati 400 g ha-1, (K kompos jerami 2,5 ton ha-1 + kompos Azolla 0,5 ton ha-1 + pupuk hayati 400 g ha-1, (L kompos jerami 5 ton ha-1 + kompos Azolla 0,5 ton ha-1 + pupuk hayati 400 g ha-1.Aplikasi perlakuan kompos jerami, kompos Azolla dan pupuk hayati majemuk memberikan pengaruh terhadap populasi penambat N (Azotobacter sp. dan Azospirilium sp. dan produktifitas tanaman padi. Aplikasi kompos jerami 2,5 ton ha-1 dengan pupuk hayati 400 g ha-1 memberikan hasil GKP yaitu 64,39 g tanaman-1 (6,13 ton ha-1. Kata kunci: IPAT-BO, kompos Azolla, kompos jerami, pupuk hayati.

  6. Pengaruh Penambahan Gula dan Karagenan Terhadap Mutu Jelly Mentimun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamsina Kamsina

    2013-06-01

    Full Text Available Jelly is a semi-solid form of snacks made from fruit juice which is cooked with sugar. Vegetables and fruits Jelly are a drink that is made from natural ingredients such as cucumber jelly maker given additional flour as a thickener, cane sugar as a sweetener, salt and citric acid. Cucumber jelly contains elements of nutritional and functional, efficacious for preventing high blood pressure, digestive cleanse, rejuvenate the skin and others. The purpose of this study to provide an alternative of cucumber processing became cucumber jelly and to increase the added value and shelf life of cucumbers processed products. Research design used a completely randomized design (CRD in factorial used to see the effect of adding sugar 40%, and 30% as well as the addition of carrageenan treatment variations 1% and 0.75%. The results showed that the addition of sugar 30% and 1% carrageenan gave jelly yield of cucumber preferred organoleptic taste, aroma, color and texture was favored on the organoleptic, whereas treatment of sugar concentration 40% and 1% carrageenan gave the highest results for sugar 22.99%, 44.99% moisture content, ash content 0.99%. All treatments showed no contamination of Cu, Sn, As and Pb, for microbial contamination such as Fungus / Yeast and Total Plate Count undetectable (<10 colonies / g as well as Coliform bacteria <2 APM / g as well as shelflife for 3 months at storage temperature conditions 5 - 10 degC.ABSTRAKJelly adalah sejenis makanan ringan berbentuk semi padat yang terbuat dari sari buah-buahan yang dimasak dengan gula. Jelly sayuran adalah minuman  yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti mentimun yang diberi tambahan tepung pembuat jelly sebagai pengental, gula tebu  sebagai pemanis, garam dan asam sitrat. Jelly mentimun mengandung unsur nutrisi dan bersifat fungsional, berkhasiat untuk mencegah darah tinggi, membersihkan pencernaan, meremajakan kulit dan lain-lain. Penelitiani ini bertujuan untuk memberikan alternatif

  7. Tracer Study Lulusan Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maryam Rahim

    2018-01-01

    Full Text Available Penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengelolaan program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo berdasarkan informasi yang diperoleh melalui tracer study. Secara khusus, penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang lulusan, yang meliputi (1 rata-rata masa tunggu lulusan, (2 jenis pekerjaan yang ditekuni, dan (3 tanggapan terhadap pengguna lulusan. Permasalahan penelitian ini adalah: (1 berapa rata-rata masa tunggu lulusan?, (2 jenis pekerjaan apa yang ditekuni lulusan?, dan (3 bagaimana tanggapan pengguna terhadap lulusan?. Anggota populasi dalam penelitian ini berjumlah 408 orang, dari jumlah tersebut 58% (238 orang dijadikan sebagai anggota sampel dengan menggunakan cluster sampling. Indikator penelitian meliputi: (1 rata-rata masa tunggu lulusan, (2 jenis pekerjaan yang ditekuni lulusan, dan (3 tanggapan pengguna terhadap lulusan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tracer study. Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1 rata-rata masa tunggu lulusan adalah 3 bulan; (2 jenis pekerjaan yang ditekuni lulusan terdiri dari 13 kategori yakni (a Guru BK (PNS sebanyak 27.31%; (b Guru BK (Non PNS sebanyak 50.00%; (c Guru PAUD sebanyak 0.84%; (d Guru TK sebanyak 5.04%; (e Guru SD sebanyak 4.20%; (f Guru SLB sebanyak 0.42%; (g Pegawai instansi pemerintah sebanyak 2.52%; (h Pegawai perusahaan sebanyak 0.84%; (i Dosen sebanyak 1.26%; (j Dosen luar biasa sebanyak 1.26%; (k Wirausaha sebanyak 3.78%; (l Anggota DPR sebanyak 0.42%; (m dan lain-lain sebanyak 2.10%; dan (3 tanggapan pengguna terhadap lulusan, yang menyangkut: (a  integritas (etika dan moral = 89.60 (sangat baik; (b keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme = 82.92 (baik; (c bahasa Inggris = 67.89 (cukup; (d penggunaan teknologi informasi = 81.71 (baik; (e komunikasi = 84.06 (baik; (f kerjasama tim = 85.04 (sangat baik; dan (g pengembangan diri = 83.83 (baik

  8. KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI KOPI ARABIKA DAN PROSPEK PENGEMBANGANNYA DI KETINGGIAN SEDANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ati Kusmiati

    2015-10-01

    Full Text Available Kopi merupakan salah satu komoditas andalan dalam sektor perkebunan Indonesia. Sebagian besar ekspor kopi Indonesia adalah jenis kopi robusta (94%, dan sisanya adalah kopi jenis arabika. Sedangkan, konsumsi kopi dunia mencapai 70% berasal dari spesies kopi arabika dan 26% berasal dari kopi robusta. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya peluang pasar kopi Arabika lebih besar dibandingkan kopi robusta. Tanaman kopi Arabika sangat cocok tumbuh di dataran tinggi. Namun ada beberapa petani di wilayah dataran sedang tetap membudidayakan Kopi Arabika. Salah satu wilayah tersebut adalah Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember yang berada di dekat lereng Gunung Argopuro Oleh karenanya penting melakukan penelitian terkait usahatani kopi arabika di ketinggian sedang. Penelitian ini bertujuan untuk: (1 menganalisis kelayakan finansial usahatani kopi arabika; (2 menganalisis kepekaan usahatani kopi arabika terhadap kenaikan biaya produksi dan penurunan harga jual kopi; (3 menentukan prospek pengembangan kopi Arabika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitis.Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah (1 Kelayakan finansial dengan criteria investasi yaitu NPV, IRR, Net B/C, Gross B/C, PR dan PP; (2 Analisis sensitifitas dengan melakukan simulasi perubahan kenaikan biaya produksi dan penurunan harga jual kopi; dan (3 Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan Usahatani kopi arabika di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember secara finansial layak untuk diusahakan dan tidak peka terhadap perubahan biaya pupuk dan harga jual. Prospek pengembangan usahatani kopi arabika di desa Karangpring kecamatan Sukorambi adalah Grey Area artinya berada pada posisi lemah berpeluang. ABSTRACTCoffee is one of superior commodities of plantation sector in Indonesia. Robusta coffee is type of coffee that mostly exported by Indonesia (94% and

  9. Pengaruh Suhu dan Lama Pencelupan Benang Katun pada Pewarnaan Alami dengan Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Failisnur Failisnur

    2016-06-01

    Full Text Available Natural dyes re-extraction of raw gambier was used as a dye on cotton yarn. Al2 (SO43, FeSO4 and CaO was used as a mordant with post-mordanting method. Dyeing process was done through a few stages; re-extracting of raw gambier, bleaching of cotton yarn, dyeing with gambier solution extract, mordanting with post-mordanting method, and finishing. Dyeing process was carried out at temperature of 30, 50, and 70⁰C with dyeing time 5, 15, and 25 minutes. Analysis of tannin content and particle size was conducted on raw gambier, gambier solution extract and remaining of dyeing solution. Cotton yarn which had been dyed with extracts of gambier evaluated its tensile strength, elongation, shrink yarn, intensity, color direction, and color fastness. The result showed that the hidhest color streght was obtained at 70⁰C dyeing and 25 minutes dyeing time using CaO mordant. Color fastness to 40⁰C washing with the use of CaO modant was good (4. The value of rubbing and light fastness was good until very good (4-5 for all treatments. All treatments with the same mordant shown to have similar of color direction visually, however quantitatively each of sample had a different significant on intensity and direction of colors.ABSTRAKPewarna alam gambir digunakan sebagai pewarna pada benang katun melalui  ekstraksi ulang dari gambir asalan.  Al2(SO43, FeSO4 dan CaO digunakan sebagai mordan dengan metoda pasca mordanting. Proses pencelupan dilakukan melalui tahapan; ekstraksi ulang gambir asalan, pengelantangan benang katun, pencelupan dengan larutan ekstrak gambir, pemordanan dengan metoda pasca mordanting, dan finishing. Proses pencelupan dilakukan pada suhu 30, 50 dan 70⁰C dengan lama pencelupan 5, 15 dan 25 menit.  Analisis kadar tanin dan ukuran partikel dilakukan terhadap gambir asalan, larutan ekstrak gambir dan larutan sisa pencelupan. Benang katun yang telah diwarnai dengan ekstrak gambir dievaluasi kekuatan tarik, mulur, mengkeret benang

  10. Pajanan NO2 Bulan Pertama dan Kedua Kehamilan terhadap Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bunga Oktora

    2014-01-01

    Full Text Available Pajanan pencemar udara selama kehamilan berhubungan dengan bayi berat badan lahir rendah (BBLR. Untuk menghubungkan konsentrasi NO2 dalam udara ambien, telah dilakukan studi ekologi di Jakarta. Konsentrasi NO2 didapat dari data monitoring BPLHD DKI Jakarta 2009 – 2011, sedangkan kasus-kasus bayi BBLR diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Data dianalisis dengan Anova, uji korelasi, dan regresi linier dan berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi NO2 dalam bulan pertama dan kedua kehamilan berhubungan bermakna dengan BBLR (masing-masing dengan R = 0,464, nilai p = 0,0001 dan R = 0,243, nilai p = 0,013. Regresi linier berganda menunjukkan bahwa konsentrasi NO2 dapat meramalkan 25% kasus BBLR (R = 0,5; R2 = 0,25; nilai p = 0,0001. Variabel yang paling memengaruhi BBLR adalah pajanan terhadap NO2 pada bulan pertama gestasi (B = 259. Disimpulkan, pajanan NO2 pada bulan pertama dan kedua kehamilan dan tempat wilayah tinggal berhubungan dengan BBLR, dengan pajanan NO2 pada bulan pertama kehamilan merupakan faktor utama BBLR. It has been known that exposure to air pollutant during pregnancy was associated with low birth weight. To correlate NO2 concentration in ambient air with baby with low birth weight (LBW, an ecological study has been carried in Jakarta. NO2 concentration was obtained from 2009 – 2011 monitoring data (Jakarta BPLHD, while low birth weight data were obtained from Jakarta Provincial Health Office. Anova, correlation, linear and multiple linear regressions were employed to analyze NO2 concentration with LBW. It showed that NO2 concentrations during first and second month of pregnancy were significantly correlated with the LBW (R = 0.464, p value = 0.0001 and R = 0.243, p value = 0.013. Multiple linear regression showed that the concentration of NO2 in the first and second month of pregnancy can predict 25% of LBW cases (R = 0.5, R2 = 0.25; p value = 0.0001. The most influence variable on LBW is exposure

  11. Pemodelan Dan Analisis Pengaruh Variasi Oli dan Diameter Orifice terhadap Gaya Redam Shock Absorber Dan Respon Dinamis Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z 2008

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Newanda Asa Wahid

    2017-03-01

    Full Text Available Sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Dalam hal kenyamanan, maka komponen sepeda motor yang berperan penting adalah sistem suspensi. Sistem suspensi berfungsi menyerap getaran berlebih akibat profil permukaan jalan, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan sistem suspensi yang terbaik. Dalam tugas akhir ini dilakukan pemodelan dan analisis pengaruh perubahan parameter sistem suspensi sepeda motor Yamaha Jupiter Z 2008 khususnya pada komponen monotube hydraulic shock absorber yang didasarkan pada pemodelan setengah kendaraan. Parameter yang divariasikan adalah tipe oli dan diameter orifice, dimana terdapat 5 macam tipe oli dengan rentang nilai massa jenis (ρ sebesar 845 – 874 kg/m3, dan viskositas (ν sebesar 11,3 – 46 mm2/s, sementara untuk diameter orifice yaitu saat kompresi (Docomp sebesar 1,2 – 1,5 mm, saat ekspansi (Doexp sebesar 0,8 – 1 mm. Input yang digunakan pada simulasi adalah input sinusoidal dan input bump modified. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa sistem suspensi modifikasi monotube hydraulic shock absorber yang menghasilkan gaya redam optimal memiliki nilai parameter viskositas kinematis oli 46 mm2/s, massa jenis oli 845 kg/m3, diameter orifice kompresi 0,00135 m, dan diameter orifice ekspansi 0,0009 m. Nilai gaya redam optimal yang dihasilkan sistem suspensi modifikasi adalah sebesar 1171,3 N, lebih tinggi hingga 546,44 N dibandingkan dengan gaya redam sistem supensi asli yang bernilai 624,86 N pada frekuensi 2 Hz. Pada sistem setengah kendaraan motor dengan penggunaan sistem suspensi asli maupun modifikasi, untuk input bump, respon kendaraan dan penumpang mencapai steady state kurang dari 2 detik dan 5 detik, sedangkan untuk input sinusoidal responnya mencapai steady state kurang dari 2 detik dan 3 detik. Penggunaan suspensi asli maupun modifikasi menghasilkan nilai perpindahan RMS yang

  12. Chemical Behaviour of C{sup 11} in Liquid Hydrocarbons; Comportement Chimique de {sup 11}C dans les Hydrocarbures Liquides; Khimicheskaya kharakteristika ugleroda-11 v zhidkikh uglevodorodakh; Comportamiento Quimico del {sup 11}C en Hidrocarburos Liquidos

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Voigt, A. F.; Clark, D. E.; Mesich, F. G. [Institute of Atomic Research and Department of Chemistry, Iowa State University, Ames, IA (United States)

    1965-04-15

    valuable information regarding the energy at which stable bond formation can occur, and the nature of the Cu{sup 11} -containing group entering into the reaction. (author) [French] Le carbone-11 est produit par la reaction {sup 12}C({gamma}, n){sup 11}C dans le rayonnement de freinage d'un synchrotron a electrons de 70 MeV. Comme cible, les auteurs ont utilise des hydrocarbures liquides a 5 et 6 atomes de carbone, notamment les pentanes et hexanes normaux, ramifies et alicycliques ainsi que le benzene. Ils ont etudie le comportement de {sup 11}C en separant les produits par chromatographie gazeuse et en comptant le {sup 11}C dans le courant de gaz a l'interieur d'une cellule placee dans un compteur a scintillations a puits. Lors de chaque experience, ils ont compare les rendements en divers produits au rendement en acetylene, utilise comme etalon interne, et, soit a un dispositif de controle au tantale, soit a la mesure de la quantite totale de {sup 11}C produite dans l'ensemble de l'echantillon avant separation. Ils ont etalonne les compteurs a courant gazeux en tenant compte de la quantite totale de {sup 11}C qui est produite pendant les experiences au cours desquelles le carbone de l'echantillon est entierement transforme en CO{sub 2} par combustion, et qui passe dans un compteur de ce type. Les experiences que les auteurs avaient faites anterieurement ne portaient que sur les produits gazeux qui sont maintenant bien determines pour diverses molecules cibles dans differentes conditions de dosage. Les experiences en cours sur des molecules de produit d'une dimension semblable a celle de la cible se sont revelees tres utiles pour determiner les mecanismes de recombinaison des atomes de recul. Le rendement en produit comportant un atome de carbone de plus que la cible, qui est le resultat d'une reaction d'addition, revet un interet particulier. L'emplacement de l'atome supplementaire dans une molecule cible possedant plusieurs emplacements possibles pour l'addition de cet

  13. Isolasi Dan Identifikasi Terpenoid dari Fraksi n-Butanol Herba Lampasau (Diplazium esculentum Swartz

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Dewi Astuti

    2017-03-01

    Full Text Available Abstrak Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa kimia yang diisolasi dari fraksi n-butanol ekstrak metanol herba lampasau (Diplazium esculentum Swartz. Ekstrak metanol diperoleh secara maserasi dan difraksinasi berturut-turut denganpetroleum eter, etil asetat, dan n-butanol. Fraksi n­-butanol difraksinasidengan kromatografi kolom dengan fase diam silika gel dihasilkan fraksi A, B, C, dan D. Fraksi B dimurnikan dengan kromatografi lapis tipis preparatif pada silika geldihasilkan isolat B1. Isolat B1 berupa padatan tidak berwarna danberfluoresensi putih di bawah lampu UV 366 nm. Panjang gelombang maksimum pada spektra UV  isolat B1 adalah 225 nm dan 272.5 nm yang menunjukkan adanya ikatan rangkap tak terkonjugasi. Spektra IR isolat B1 menunjukkan adanya gugus C=C, –OH, C=O lakton, –CO, C–H ulur, dan C–H tekuk. Spektra 1H-NMR isolat B1 menunjukkan sinyal proton pada ikatan rangkap, proton –OH, proton pada –CH2 yang terikat atom oksigen, serta proton gugus metil –CH3. Berdasarkan data spektra UV, IR, dan 1H-NMR maka isolat B1 disarankan sebagai turunan senyawa triterpenoid hopan-lakton. Kata kunci : diplazium esculentum Swartz, fraksi n-butanol, triterpenoid hopan-lakton  Abstract The research  aims to identify chemical compounds isolated fromn-butanol fraction methanol extract of lampasau herbs (Diplazium esculentum Swartz. The methanol extract was obtained by maceration and fractioned by petroleum ether, ethyl acetate, andn-butanol. N-butanol fraction was fractionated using column chromatography on silica gel produced fractions A, B, C, and D. Fraction B was purified by preparative thin layer chromatography on silica gel produced isolate B1. Isolate B1was colorless solid and has white fluorescent under UV lamp 366 nm. The maximum wavelength on UV spectra of B1 are 225 nm and 272,5 nm indicates the unconjugated double bond. IR spectra of B1 showed the vibration of C=C, –OH, C=O lactone, –CO, C

  14. Pengaruh Aras Energi Pakan dan Skor Kondisi Tubuh Terhadap Produksi dan Kualitas Fisik Daging Ternak Sapi Bali Betina Afkir

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M.E. Ili

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh aras energi dan kondisi tubuh terhadap produksi dan mutu daging sapi Bali betina afkir. Kajian ini menggunakan 18 ekor sapi Bali betina afkir yang kurus dengan skor kondisi tubuh 2. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan aras energi sebagai faktor utama dan skor kondisi tubuh sebagai faktor tersarang. Pakan komplit fermentasi (2% dari berat badan dengan level energi yang berbeda yaitu 7, 8 dan 9 MJ diberikan sebagai perlakuan. Penelitian berlangsung selama 3 bulan yang terdiri dari 2 minggu masa persiapan dan penyesuaian (preleminary dan 10 minggu pengambilan (koleksi data. Parameter utama adalah produksi karkas dan kualitas fisik serta kimia daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh (P>0.05 dari level energi dan skor kondisi tubuh pada parameter yang diukur. Sementara itu, nilai susut masak dan keempukan secara signifikan dipengaruhi oleh level energi pakan. Kesimpulannya bahwa penggemukan sapi Bali betina afkir dapat dilakukan secara efisien dalam periode singkat. Ada indikasi perubahan skor kondisi tubuh yang memadai dengan pemberian pakan pada level energi metabolis 9 MJ.

  15. Kualitas Mikrobiologis dan Kimiawi Kefir Susu Kambing dengan Penambahan Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 dan Tepung Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwitiya Martharini

    2017-03-01

    Full Text Available This experiment was carried out to investigate the effect of  plantain peel flour and Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 on the microbiological and chemical quality of goat milk kefir. Kefir was made from goat’s milk with 3 % of kefir grain (w/v and  Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 (0, 1 and 3 % (v/v and  plantain peel flour (0, 1 and 2 % (w/v. All treatments were  incubated at room temperature (± 28.5 °C for 10 hours, until the pH dropped to 4.2-4.6.The quality of Kefir was evaluated by  microbiological analysis (total of lactic acid bacteria, probiotics  viability, total yeast and chemical analysis (pH, lactose content,  alcohol content, fat content and dietary fiber. The data of total lactic acid bacteria, probiotics viability, total yeast, pH, lactose  content, alcohol content, fat content were evaluated by analysis of variance and followed by Duncan’s New Multiple Range Test  (DMRT. Data of dietary fiber was evaluated by descriptive analysis. The research result showed that the addition of  Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 had a significant effect (p ≤  0.05 on decreasing pH, alcohol content and increasing total lactic  acid bacteria and probiotic viability. Plantain peel flour had  significantl effect (p ≤ 0.05 on increasing alcohol content and  total lactic acid bacteria. Kefir had 9.51 log cfu mL-1 of lactic acid  bacteria total; 8.65 log cfu mL-1 of probiotic viability; 6.13 log cfu  mL-1 of total yeast; 4.85 of pH; 3.14 % of lactose content; 0.096 % of alcohol content; 5.33 % of fat content; and 10.49 % of dietary fiber. This research concluded that kefir quality for all  treatments kefir were complied with Codex Standard 234-2003  while the best treatment was the kefir with the addition of 3 %  Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 and 1 % flour banana peel.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kulit pisang dan Lactobacillus acidophilus FNCC 0051  terhadap

  16. diversité botanique dans le sud du parc national de taï, côte d

    African Journals Online (AJOL)

    AKA Boko Mathieu

    Résumé. L'analyse globale de la croissance de trois espèces d'algues rouges ; Hypnea musciformis, Gracilaria multipartita et Gelidium sesquipedale a été entreprise dans le but de déterminer la variabilité interspécifique au sein du même milieu naturel. Le site étudié est la plage de Mehdia située au nord de la côte ...

  17. Efek Pemordanan terhadap Pewarnaan Menggunakan Kombinasi Limbah Cair Gambir dan Ekstrak Kayu Secang pada Kain Rayon dan Katun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F Failisnur

    2017-12-01

    Full Text Available Combination of gambier liquid waste and secang wood (Caesalpinea sappan L. can add color variations of fabric dyed with natural dyes. This research explained the effect of dyeing combination of gambir liquid waste and secang wood with different mordant method and type on the color shade and other characteristics of rayon and cotton dyed fabric. The mordant process was performed as much as 1 and 2 times using CaO, Al(2SO43, FeSO4 mordant and then compared without mordant treatment. The result of the dyed fabrics was evaluated the color shade, color strength (K/S, and fastness properties. The results showed that the color shade of rayon and cotton fabrics were varied. Rayon fibers had a greater affinity and absorption to the liquids waste of gambier and secang wood than in cellulose fibers. The mordant process could increase color strength (K/S and color fastness to washing, acidic perspiration, rubbing, and light.ABSTRAKKombinasi limbah cair gambir dan kayu secang (Caesalpinea sappan L. dapat menambah variasi warna kain yang dicelup dengan pewarna alami. Penelitian ini menjelaskan tentang efek pewarnaan kombinasi limbah cair gambir dan kayu secang dengan metoda dan  jenis mordan yang berbeda terhadap arah warna dan karakteristik lainnnya dari kain rayon dan katun hasil celupan. Proses mordan yang digunakan adalah 1 kali dan 2 kali mordan menggunakan CaO, Al(2SO43, FeSO4 yang dibandingkan dengan tanpa mordan. Kain hasil pewarnaan dievaluasi arah warna, intensitas warna (K/S, dan ketahanan luntur warna. Hasil penelitian menunjukkan arah warna kain rayon dan katun yang lebih bervariasi. Serat rayon memiliki afinitas dan penyerapan yang lebih besar terhadap zat warna limbah cair gambir dan kayu secang dibandingkan dengan serat selulosa.  Proses mordan dapat meningkatkan intensitas warna (K/S dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam, gosokan, dan sinar.

  18. Pengaruh Temperatur, Massa Zink, Substrat Dan Waktu Tahan Terhadap Struktur Dan Morfologi Zno Hasil Sintesis Dengan Metode Chemical Vapour Transport (CVT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arisela Distyawan

    2013-09-01

    Full Text Available Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 Material Zink Oksida (ZnO telah berhasil disintesis menggunakan metode Chemical Vapour Transport dengan bahan dasar prekursor berupa serbuk Zn yang dipanaskan hingga mencapai temperatur uap dalam furnace horisontal. Adapun variasi yang diberikan dalam penelitian adalah berupa temperatur pemanasan (850, 900, dan 950oC, massa prekursor Zn (0,15, 0,25, dan 0,35g, lama waktu sputtering substrat (90 dan 180 detik, dan waktu tahan khusus untuk mengetahui initial growth ZnO (10, 20, 30, 40, 50, dan 60 menit. Pembentukan Zink Oksida (ZnO dikonfirmasi melalui data X-RD, dimana telah terbentuk material ZnO dengan struktur hexagonal wurtzite. Berdarsarkan data XRD juga diketahui ukuran kristal pada sampel sputtering 90 detik mengalami penurunan bersamaan penambahan massa Zn. Dari hasil pengamatan SEM didapatkan bahwa morfologi permukaan lapisan tipis ZnO terdiri dari berbagai macam bentuk berupa nanoparticle, nanowires, nanorods, dan nanotetrapod. Lapisan Zno paling tebal sebesar ±350 nm pada sampel 950oC-0,15g sputter 90 detik. Semakin tinggi temperatur operasi berdampak peningkatan ukuran partikel. Pengujian FTIR turut menguatkan terbentuknya lapisan tipis di permukaan substrat Alumina. Hal ini didasarkan terjadinya penyerapan vibrasi yang membentuk lekukan pada kisaran area 509 cm-1 dari masing-masing sampel.

  19. Pengaruh Diameter Partikel Terhadap Konsentrasi L-Dopa, Kc Dan De Pada Ekstraksi L-Dopa Dari Biji Kara Benguk (Mucuna Pruriens Dc.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eni Budiyati

    2013-10-01

    Full Text Available Mucuna pruriens (biji kara benguk merupakan tanaman penghasil bahan obat-obatan karena mengandung senyawa L-Dopa. Senyawa tersebut dapat digunakan untuk pengobatan penyakit gangguan syaraf, anti bisa ular, meningkatkan bobot dan kekuatan otot, vitalitas seksual pria, zat anti-aging dan obat cacing pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi L- Dopa dari biji kara benguk dengan menggunakan pelarut air. Di samping itu, penelitian ini juga mengevaluasi pengaruh dari diameter partikel terhadap konsentrasi L- dopa hasil ekstraksi, koefisien transfer massa (kC, dan difusivitas efektif (De. Tahapan yang digunakan pada penelitian ini adalah, persiapan bahan baku, proses ekstraksi, dan analisis L-Dopa. Proses ekstraksi dilakukan dalam tangki yang dilengkapi dengan thermometer. Analisis L-Dopa dilakukan dengan dengan High Performance Liquid Chromatography (HPLC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin kecil diameter partikel maka konsentrasi L-Dopa terekstrak semakin besar. Konsentrasi tertinggi diperoleh pada diameter partikel 0,5 mm yaitu 1739,56 ppm. Nilai difusivitas efektif (De untuk variabel diameter partikel (0,5; 0,675; 2,18; dan 2,5 mm hampir sama yaitu 2,99.10–5 sampai 3,07.10–5 cm2/menit. Sedangkan nilai koefisien transfer massa (kC berbanding terbalik dengan diameter partikel. Nilai kC berkisar antara 2,83.10-2 sampai 3,98.10-2 g/cm2.menit. 

  20. Perancangan dan Implementasi Autonomous Landing Menggunakan Behavior-Based dan Fuzzy Controller pada Quadcopter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fadjri Andika Permadi

    2012-09-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi sistem kendali pesawat sayap berputar (copter semakin pesat salah satunya pada pesawat berbaling-baling empat (quadcopter. Landing merupakan bagian tersulit dalam penerbangan quadcopter. Ukuran quadcopter yang kecil mengakibatkan susahnya pengendalian kestabilan dan kecepatan turun.Cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan autonomous landing yang menggunakan algoritma kendali behavior-based (berbasis perilaku. Tugas akhir ini merancang dan mengimplementasikan algoritma kendali behavior-based (berbasis perilaku pada proses autonomous landing quadcopter dan kontroler PD (Proporsional, Diferensial pada untuk  kestabilan sudut roll dan pitch, sedangkan untuk jarak landing menggunakan kontroler logika fuzzy. Pada Tugas Akhir ini, didapatkan nilai parameter kontroler PD roll dan kontroler PD pitch dari hasil tuning terstruktur pada simulasi Kp=500 dan Kd=30. Sedangkan kendali landing menggunakan kontroler logika fuzzy dengan parameter Ke=4 Kde=175 dan Ku=1 pada simulasi dapat melakukan proses landing selama 8 detik dari ketinggian 3 meter. Respon hasil implementasi pada quadcopter belum sesuai dengan hasil simulasi. Proses landing pada implementasi lebih cepat dengan waktu 3.5 detik dari ketinggian 2 meter, selain itu koreksi sudut roll dan sudut pitch masih terhadapat error +/-3º.

  1. DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAru LIMFOMA ORtsITA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ardizal Rahman

    2014-12-01

    Full Text Available Limfoma orbita merujuk pada limfoma yang terjadi di konjungtiva, kelenjar lakrimal, palpebradan otot-otot ekstraokular. Limfoma primer non-Hodgkin (NHL dari orbita dapat ditemukanpada hanya 1o/o dari semua limforna non-Hodgkin. Anaiisis mutasi somatik pada regiovariabel (V dari immunoglobulin (ig dan segmen gen rantai berat (H telah menunjukkanperan dari stimulasi antigen kronik pada patogenesis limfoma /nucosa-associated lymphoidflssue (MALT. Patogen mikroba seperti Helicobacter pylaridan Chlamydia pneumonia dapaimendasari proses inflamasi dan pada akhirnya memicu akuisisi MALT juga memainkanperan penting dalam tranformasi maligna dan ekspansi klonal lanjutan limfoma. Penentuanstadium kanker sangat penting karena akan menentukan terapi apa yang akan diberikan dankemungkinan remisi dan prognosisnya. Berdasarkan sistem stadium Ann-Arbor, limfoma yangterbatas di orbita disebut sebagai stadium l, keterlibatan struktur sekitar (sinus paranasal,tonsil, dan hidung menjadikannya stadium ll. Stadium lll adalah penyakit nodal abdominaldibawah diafragma dan stadium lV merujuk pada keterlibatan yang tersebar dari satu ataulebih lokasi ekstranodal (hepar, sum-sum tulang atau sistem saraf pusat. Mayoritas pasiendatang dengan keluhan massa konjungtiva berwarna pink (91%, diikuti hiperemis konjungtiva(32%, propiosis (27%, massa palpebra atau orbita (19"fi, penurunan visus dan ptosis (6%,dan diplopia(2%. Bilateralitas terjadi pada 10% hingga 15% kasus dimana 80 % terjadisecarasimultan sedangkan 20% merupakan kondisi yang berurutan. Penilaian lanjut untuk stagingyang akurat dan perencanaan terapitermasuk anamnesis yang lengkap dan pemeriksaan fisik,pemeriksaan laboratorium rutin, elektroforesis protein sei-um, LDH serum, Fr-mikroglobulin,rontgen thoraks, CT scan thoraks, abdornen, dan pelvis, dan biopsisum-sum tulang. Diagnosapositif harus berdasarkan pada perneriksaan histologik dari sampeltumor yang memadai yangdiperoleh dengan biopsiorbita. Beberapa kriteria

  2. Prototipe Sistem Telemetri Berbasis Sensor Suhu dan Sensor Asap untuk Pemantau Kebakaran Lahan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Boni Pahlanop Lapanporo

    2011-12-01

    Full Text Available Telah dilakukan perancangan suatu sistem telemetri berbasis  sensor suhu dan sensor asap (smoke detector untuk pemantau kebakaran lahan. Jenis sensor suhu yang digunakan adalah sensor LM35 dan Sensor asap yang digunakan tipe FG200. Untuk perangkat pengubah data analog keluaran sensor suhu dan sensor asap menjadi sinyal digital digunakan mikrokontroler ATMega8535. Pengiriman data menggunakan modul RF TXM02 pada bagian pemancar (transmitter dan modul FR RXM01 pada bagian penerima (receiver yang mampu melakukan transmisi data pada jarak 200 m di udara terbuka. Tampilan data keluaran hasil pembacaan sensor pada bagian pengirim dan bagian penerima selain dapat ditampilkan pada komputer dengan menggunakan GUI (Graphic User Interface dengan pemograman Borland Delphi 7.0, juga ditampilkan menggunakan LCD 16 x 2 character. Indikator terjadinya kebakaran (munculnya asap dan suhu lebih dari 37 °C tampak pada menyalanya alarm (buzzer yang terhubung dengan mikrokontroler. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik di dalam melakukan pengiriman data informasi suhu dan keberadaan asap di titik pengamatan.

  3. Pemanfaatan Citra Multi-Functional Transport Satellite untuk Estimasi Petir di Wilayah Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan Juanda Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Defri Mandoza

    2016-10-01

    Full Text Available Indonesia merupakan wilayah tropis yang memiliki jumlah kejadian petir yang cukup tinggi dan memiliki resiko yang tinggi terhadap bencana yang disebabkan oleh petir. Oleh karena itu informasi yang tepat dan akurat tentang terjadinya petir sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya pengguna transportasi udara. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengolahan pada data citra satelit MTSAT dan memanfaatkannya sebagai parameter untuk mengestimasi petir. Dalam menentukan seberapa kuat hubungan SPA terhadap intensitas petir harian digunakan metode korelasi dan untuk menentukan nilai threshold SPA menggunakan data SPA minimum dan SPA rata-rata dari seluruh data SPA yang diolah pada saat terjadi petir. Metode statistik Critical Succes Index (CSI, False Alarm Rate (FAR, Probability of Detection (POD dan Percent Correct (PC, digunakan dalam mengevaluasi tingkat akurasi estimasi petir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan nilai SPA terhadap jumlah petir adalah cukup kuat, yaitu semakin rendah nilai SPA maka jumlah petir cenderung semakin meningkat. Pengolahan data SPA menghasilkan nilai threshold SPA untuk estimasi petir sebesar -41oC dan -67oC. Evaluasi estimasi petir menggunakan threshold SPA -41oC dan -67oC menghasilkan akurasi masing-masing sebesar 32% dan 65%. Tingkat akurasi estimasi petir menggunakan threshold SPA -67oC lebih tinggi dibandingkan menggunakan threshold SPA -41 oC. Berdasarkan hasil penelitian inidiketahui bahwa petir hanya terjadi pada nilai SPA yang lebih rendah dari -41oC, dan petir yang paling banyak terjadi adalah pada nilai SPA dalam rentang -65oC s/d -80oC

  4. Pengaruh Lama Perendaman dan Jenis Minuman Beralkohol Bir dan Tuak terhadap Kekerasan Email Gigi Manusia (In Vitro)

    OpenAIRE

    Magista, Malida; Nuryanti, Archadian; Wahyudi, Ivan Arie

    2014-01-01

    Erosi gigi merupakan hilangnya lapisan email gigi karena asam. Jenis asam, pH rendah, serta kandungan kalsium, fosfat, dan fluoride pada bir dan tuak diduga merupakan faktor kimiawi penyebab erosi gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan jenis minuman beralkohol bir dan tuak terhadap kekerasan email gigi manusia (in vitro). Penelitian ini menggunakan 14 sampel gigi premolar pertama atas. Setiap gigi dibagi menjadi 2 bagian, bukal dan palatal. kemudian dibagi m...

  5. Pengaruh Lama Perendaman Dan Jenis Minuman Beralkohol Bir Dan Tuak Terhadap Kekerasan Email Gigi Manusia (in Vitro)

    OpenAIRE

    Magista, Malida; Nuryanti, Archadian; Wahyudi, Ivan Arie

    2014-01-01

    Erosi gigi merupakan hilangnya lapisan email gigi karena asam. Jenis asam, pH rendah, serta kandungan kalsium, fosfat, dan fluoride pada bir dan tuak diduga merupakan faktor kimiawi penyebab erosi gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan jenis minuman beralkohol bir dan tuak terhadap kekerasan email gigi manusia (in vitro). Penelitian ini menggunakan 14 sampel gigi premolar pertama atas. Setiap gigi dibagi menjadi 2 bagian, bukal dan palatal. kemudian dibagi m...

  6. Pengembangan Model dan Media Pembelajaran Matematika Ekonomi dan Bisnis dengan Aplikasi Microsoft Mathematics

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohammad Arief

    2015-09-01

    Full Text Available The purpose of this research was to produce: 1 Computer-assisted learning model (Computer Assisted Instruction/CAI using Microsoft Mathematics Application for task completion in the Economic Mathematic and Business course; 2 the development (production interactive multimedia for learning in Economic Mathematic and Business course; 3 Dissemination of results model development and learning media CAI into learning of the Economic Mathematic and Business course in the department of management Economics Faculty UM. The research method that used in this study is qualitative method with Class Action Research (CAR. To collecting data observation that are; 1 observation; 2 questionnaire; 3 photo documentation; 4 application. Research subject was student Management S-1 of academic years 2011/2012 on the odd semester of 2011/2012 who are taking Economic Mathematic and Business courses that are 43 students. The result of development model activities and learning media of Economic Mathematic and Business shown that even though they are beginner using this software, however its ease to use and better outcome expectation with the appropriate learning model, it’s very helpful to achieve learning objective of Economic Mathematic and Business course. Important suggestion is the time in mid semester examination or final semester examination in task completion should be use conventional way, because mastery concept of mathematic which associated and economic phenomena and business not all them can be explained through application program. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan: 1 Model pembelajaran berbantuan komputer ( Computer Assisted Instruction / CAI dengan memanfaatkan Aplikasi Microsoft Mathematics untuk penyelesaian soal dalam mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis; 2 Pengembangan multimedia interaktif untuk pembelajaran mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis; 3 Diseminasi hasil pengembangan model dan media pembelajaran CAI ke

  7. PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BAJA KARBON RENDAH AKIBAT PENGARUH PROSES PENGARBONAN DARI ARANG KAYU JATI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Masyrukan Masyrukan

    2017-01-01

    Full Text Available Pada penelitian ini, proses pengarbonan (carburising yang dilakukan adalah dengan menambahkan kandungan unsur karbon (C ke dalam permukaan baja. Sumber karbon diperoleh dari arang kayu jati yang telah ditumbuk halus. Temperatur yang digunakan selama proses pengarbonan adalah 900°C, dengan variasi waktu penahanannya 2 jam,  4 jam, dan 6 jam. Setelah itu didinginkan dengan air (quench. Pembuatan benda uji dilakukan untuk mendapatkan sampel dan supaya memudahkan dalam pelaksanaan penelitian.  Pengujian yang dilakukan adalah pengujian struktur mikro, pengujian kekerasan dan pengujian impact.Pengujian kekerasan yang telah dilakukan terhadap material pengarbonan menghasilkan distribusi kekerasan dari permukaan menuju inti, untuk masing-masing waktu penahanan yang berbeda. Untuk waktu penahanan 2 jam mulai HVN 257,5 Kg/mm²  sampai 205,3 Kg/mm² menuju inti ; 4 jam mulai HVN 273,1 Kg/mm² sampai 204,4 Kg/mm² menuju inti ; 6 jam mulai HVN 274,6 Kg/mm²  sampai 204,4 Kg/mm² menuju inti.Hasil pengamatan foto struktur mikro melalui microscope olympus photomicrographic system dihasilkan foto struktur mikro untuk raw material dan carburising sama terdapat ferit dan perlit,  untuk yang dikarburising struktur mikronya,  yaitu ferit  dan perlit.  Semakin lama proses karburising,  semakin banyak pula kandungan perlitnya yang mengakibatkan semakin tingginya tingkat kekerasan. Hasil pengujian impak menunjukkan rata-rata harga impak untuk spesimen raw material = 0,350 J/mm2, waktu penahanan 2 jam = 1,013 J/mm2 , spesimen waktu penahanan 4 jam = 0,600 J/mm2, spesimen waktu penahanan 6 jam = 1,590 J/mm2.

  8. PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE SISTEM PARKIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indah Ayu Septriyaningrum

    2016-10-01

    Abstrak  Sistem parkir manual pada pelayanan parkir mall memerlukan pengelolaan dan pengembangan sistem yang lebih rumit dan jauh dari kata efisien. Informasi yang didapatkan pengelola parkir terkait kondisi parkir di lapangan setiap harinya masih kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan prototype sistem parkir. Metode pengembangan dan perancangan sistem pada penelitian ini adalah metode Waterfall. Hasil yang didapatkan adalah sistem ini dapat mendeteksi keberadaan mobil pada slot parkir yang tersedia dengan bantuan Intel Galileo Board Gen 2 sebagai kontroler, sensor LDR (Light Dependent Resistor dan sensor ultrasonik (PING sebagai alat bantu pendeteksi keberadaan mobil. Sistem dapat menampilkan aktifitas parkir pada aplikasi web seperti kondisi lahan parkir kosong, lahan terisi, waktu masuk, waktu keluar, lama parkir dan kapasitas parkir yang tersedia serta grafik pemakaian lahan parkir. Dapat disimpulkan bahwa perancangan dan pengembangan sistem berhasil diimplementasikan. Kata Kunci : Sistem parkir, waterfall, Intel Galileo Board Gen 2,sensor LDR (Light Dependent Resistor, sensor ultrasonik

  9. RESPON PEMBENTUKAN KALUS KORO BENGUK (MUCUNA PRURIENS L. PADA BERBAGAI KONSENTRASI 2,4-D DAN BAP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Ariani

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi 2,4-dichlorophenoxy acetic acid (2,4-D dan benzylamino purin (BAP optimal dalam pembentukan kalus dari eksplan setengah biji koro benguk (Mucuna pruriens L.. Rancangan penelitian yang digunakan ialah rancangan acak lengkap dengan dua faktor, yaitu konsentrasi 2,4-D (0,5 ppm, 1 ppm, 1,5 ppm, 2 ppm dan BAP (1 ppm, 2 ppm, 3 ppm untuk induksi kalus. Hasil induksi dipindahkan pada media MS0, kemudian dilanjutkan pada media MS yang ditambah BAP, IBA, GA. Parameter yang diamati adalah waktu terbentuk kalus, persentase eksplan berkalus, berat kalus per eksplan, warna dan tekstur kalus. Pada tahap induksi kalus, BAP 3 mg/l menyebabkan pertumbuhan kalus terberat dibandingkan konsentrasi lainnya. Sementara pada tahap diferensiasi, konsentrasi BAP 3 ppm dan 2,4-D 1 ppm merupakan konsentrasi yang mengakibatkan persentase kalus sehat tertinggi. Perlakuan 2,4-D 1 ppm dan BAP 3 ppm menghasilkan kalus putih transparan, kompak, dan berat kalus tertinggi (0,49 gram. Konsentrasi tersebut merupakan konsentrasi yang disarankan untuk menumbuhkan kalus koro bengukThis research aimed to determine the optimal concentration of 2,4-D and BAP in callus formation from an explant of half seed Mucuna pruriens. The research design was used completely randomized design with two factors: the concentration of 2,4-D (0.5 ppm, 1 ppm, 1.5 ppm, 2 ppm  and BAP (1 ppm, 2 ppm, and 3 ppm for callus inductions. The induction result is moved to MS0 medium, then continued to MS medium which was added by BAP, IBA, GA. The measured parameters were: callus formation time, the percentage of callus explants, the weight of callus for each explants, color and texture of callus. During induction phase BAP 3 ppm caused the heaviest callus growth than others, meanwhile in differentiation phase BAP 3 ppm and 2,4-D 1 ppm caused the highest percentage of healthy callus. Treatment of 2,4-D 1 ppm and BAP 3 ppm produced white and compact transparent

  10. SENYAWA KIMIA DAN ARAH WARNA KAYU SECANG (Caesalpinia sappan Linn DAN GAMBIR (Uncaria gambir PADA BERBAGAI KONDISI EKSTRAKSI UNTUK PEWARNAAN BATIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek Pujilestari

    2017-05-01

    Full Text Available ABSTRAKTumbuhan pembawa warna mengandung senyawa kimia yang berbeda beda baik jumlah maupun jenis senyawanya. Senyawa-senyawa dominan pembawa warna mempunyai ketahanan tertentu pada berbagai kondisi suhu . Suhu ekstraksi zat warna alam dari tumbuhan mempengaruhi arah warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia dan arah warna kayu secang dan gambir. Ekstraksi zat warna alam dilakukan pada berbagai variasi suhu pemanasan yaitu 50 oC, 75 oC, 100 oC dan perendaman dalam alkohol selama 7 (tujuh hari pada suhu kamar. Zat warna alam yang diperoleh diaplikasikan untuk pewarna batik pada kain katun dan sutera. Arah warna ditentukan melalui fiksasi menggunakan tawas, kapur dan tujung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu ekstraksi berpengaruh pada senyawa kimia zat warna alam kayu secang dan gambir.  Jumlah senyawa zat warna alam pada kayu secang semakin berkurang seiring dengan peningkatan suhu ekstraksi.  Pada gambir jumlah senyawa zat warna paling banyak diperoleh pada suhu ekstraksi 75 oC. Senyawa zat warna dominan pada kayu secang adalah cyclohexanone sedang pada gambir  adalah methyl 3,4 dideutero 3 nonenoate 3. Arah warna kayu secang merah sampai merah kecoklatan dan pada gambir warna kecoklatan sampai coklat tua.ABSTRACTColor bearing plant contains chemical compounds that vary both the number and types of compounds. Compounds dominant color carriers having different resistance at various temperature conditions. The temperature of the extraction of natural dyes from plants affects the direction of color. This study aims to determine the content of chemical compounds and direction color of Caesalpinia sappan Linn and Uncaria gambir. Extraction of natural dyes made at various heating temperature is 50 ° C, 75 ° C, 100 ° C and soaking in alcohol for seven (7 days at room temperature. Natural dyes obtained is applied to dye batik on cotton and silk. Directions color is determined by fixation using alum, lime and

  11. Arahan Pengembangan Desa Tertingga Kabupaten Bondowoso Berdasarkan Aspek Sosial, Ekonomi, dan Infrastruktur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amelia Puspasari

    2017-01-01

    Full Text Available Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu kabupaten tertinggal di Provinsi Jawa Timur berdasarkan RPJMN tahun 2015-2019. Selain itu, terdapat kesenjangan antara nasional dan kabupaten sehingga perlu dilakukan identifikasi dan pengembangan desa tertinggal di Kabupaten Bondowoso. Permasalahan rendahnya kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM, pelayanan infrastruktur dasar yang belum memadai antara desa satu dengan desa lainnya, dan permasalahan tingginya angka kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Bondowoso sehingga untuk mengatasi hal tersebut dilakukan arahan pengembangan desa tertinggal Kabupaten Bondowoso berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pegembangan desa tertinggal di Kabupaten Bondowoso berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan infrastruktur. Penelitian ini menggunakan teori pegembangan wilayah, pengembangan daerah tertinggal, dan pembangunan perdesaan dengan menggunakan Analisis Faktor Eksplanatory untuk menentukan faktor yang berpengaruh terhadap ketertinggalan desa, Analisis Biplot digunakan untuk tipologi desa tertinggal berdasarkan aspek sosial, ekonomi, serta infrastruktur, dan Analisis Deskripsi digunakan untuk merumuskan arahan pengembangan desa tertinggal berdasarkan aspek-aspek yang diprioritaskan. Dari hasil penelitian terdapat empat faktor yang berpengaruh terhadap ketertinggalan desa di Kabupaten Bondowoso yaitu faktor kualitas SDM, perekonomian masyarakat, kondisi infrastruktur sosial, kondisi infrastruktur ekonomi. Berdasarkan hasil tipologi desa terdapat 95 desa tertinggal di Kabupaten Bondowoso yang terbagi menjadi 3 tipologi. Tipologi A sebanyak 9 desa, Tipologi B sebanyak 59 desa, dan Tipologi C sebanyak 27 desa. Arahan tipologi A peningkatan salah satu aspek SDM dan infrastruktur sosial atau perekonomian dan infrastruktur ekonomi. Arahan tipologi B peningkatan salah satu aspek SDM dan infrastruktur sosial dan atau perekonomian dan infrastruktur ekonomi. Arahan

  12. PEMANFAATAN KARBON AKTIF ARANG BATUBARA (KAAB UNTUK MENURUNKAN KADAR ION LOGAM BERAT Cu2+ DAN Ag+ PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kusmiyati Kusmiyati

    2012-05-01

    0.994 for Cu2+ metals ion and 0.984 for the Ag+ metals ion at acidic solution, whereas 0.986 for Cu2+ metals ion and 9.69 for the Ag+ metals ion at neutral pH. Kinetic model of second order rate describe the adsorption process well at acidic and neutral conditions. At the optimum conditions, the correlation coefficient (R2 of 0.998 for Cu2+ and 0.999 for the Ag+ at acidic solution, whereas 0.993 for Cu2+ and 9.998 for the Ag+ at neutral pH were obtained.  Limbah cair industri bisa mengandung ion logam berat seperti Cu2+ dan Ag+ yang berbahaya bagi lingkungan jika dibuang tanpa melalui pengolahan dahulu. Metode yang digunakan untuk mengurangi ion logam berat dalam limbah cair sudah banyak dilakukan, salah satu diantaranya adalah adsorpsi, yaitu memisahkan komponen tertentu dari fluida ke permukaan zat padat. Adsorpsi merupakan metode yang mudah, akan tetapi kebanyakan adsorben yang digunakan harganya mahal, sehingga perlu adanya alternatif adsorben yang murah. Penelitian ini memanfaatkan karbon aktif arang batubara (KAAB sebagai adsorbennya. Arang batubara merupakan limbah hasil pembakaran batubara pada industri, yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi adsorben, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Pengaktifan arang batubara dilakukan dengan merendamnya dalam peroxide kemudian dilakukan pemanasan pada suhu 500°C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parameter proses (konsentrasi, pH dan waktu proses terhadap persentase ion logam berat teradsorpsi dalam KAAB, mempelajari persamaan kesetimbangan adsorpsi dengan menggunakan model isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich, dan menghitung konstanta kinetika adsorpsi dengan pendekatan model kinetika pseudo-first-order dan pseudo-second-order. Pelaksanaan penelitian dengan batch, yaitu mengkontakkan 10 gram KAAB dengan 400 ml limbah sintetis. Pengujian kadar ion logam berat menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAAB dapat digunakan untuk

  13. Perbedaan Kadar Thyroid Stimulating Hormone dan Free Thyroxine pada Pasien Talasemia Β-Mayor dengan Kelasi Besi Deferasirox dan Deferiprone

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aries - Krisbiyantoro

    2018-03-01

    Hasil. Rerata usia pasien 12,5+3,12 tahun. Rerata kadar TSH kelompok deferiprone dan deferasirox adalah 3.051,78 IU/ml dan 2.351,29 IU/ml. Sedangkan rerata kadar FT4 untuk kelompok deferiprone dan deferasirox 15.424,12 mmol/l dan 15.822,75 IU/ml. Tidak terdapat perbedaan kadar TSH dan FT4 pada kelompok yang mendapatkan deferasirox dan deferiprone berturut-turut nilai TSH (p=0,148; p>0,05 dan FT4 (p=0,836; p>0,05. Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan kadar TSH dan FT4 pada pasien talasemia beta mayor yang mendapatkan kelasi deferasirox maupun deferiprone.

  14. Kajian Pemilihan Sumber Mikroorganisme Solid Phase Microbial Fuel Cell (SMFC Berdasarkan Jenis dan Volume Sampah, Power Density dan Efisiensi Penurunan COD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ganjar Samudro

    2017-06-01

    Full Text Available Mikroorganisme merupakan salah satu komponen penting dalam proses Solid Phase Microbial Fuel Cell (SMFC untuk degradasi bahan organik dan transfer elektron. Pemilihan sumber mikroorganisme menjadi metode yang paling sederhana untuk dikaji sebagai informasi awal ketersediaan dan identifikasi jenis mikroorganisme yang mendukung proses SMFC. Tujuan kajian ini adalah untuk memilih sumber mikroorganisme tanah, septic tank dan sedimen sungai yang tepat digunakan dalam proses SMFC berdasarkan jenis dan volume sampah, power density, dan efisiensi penurunan COD. Kajian ini didasarkan pada hasil penelitian menggunakan reaktor SMFC tipe single chamber microbial fuel cell dengan variabel jenis dan volume sampah , serta sumber mikroorganisme. Metode perbandingan secara kuantitatif dilakukan berdasarkan kecenderungan nilai power density dan efisiensi penurunan COD tertinggi di antara jenis dan volume sampah kantin, dedaunan dan komposit kantin-dedaunan. Hasil yang didapatkan adalah sumber mikroorganisme tanah dan sedimen sungai tepat digunakan untuk volume sampah 1/3 dan 2/3 dari volume reaktor, sedangkan sumber mikroorganisme septic tank tepat digunakan untuk volume sampah 1/3 dan 1/2 dari volume reaktor. Sumber mikroorganisme dari septic tank menunjukkan kinerja power density dan efisiensi penurunan COD yang lebih rendah dibandingkan sumber mikroorganisme tanah dan sedimen sungai.

  15. Pengaruh Konsentrasi Gula dan Ragi Dalam Pembuatan Cuka Dari Rosella (Hibiscus sabdariffa.L Terhadap Mutu Cuka Rosella

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Firdausni Firdausni

    2013-12-01

    Full Text Available Rosellla (Hibiscus sabdariffa.L has been traditionally used as nutritious functional beverages. Rosella flowers contain flavonoid secondary metabolites, terpenoids, and vitamin C, which are considered as antioxidant. Research aims to see the effect of sugar and yeast  on quality of vinegar. The study was conducted with the treatment of sugar utilization (10, 15, 20, 25 %, fermentation with yeast Saccharomyces cerevisiae (2, 4, 6 g and fermentation time until three weeks. Rosella vinegar as a results of fermentation further was analyzed the pH, acetic acid content, extract content and antioxidant activity test consisted of qualitative test of phenolic, flavonoid, and % inhibition. Result of the optimal research was obtained in the treatment of sugar utilization 20% and the addition of yeast 6 g with analysis result of pH 2.67, acetic acid 14.80%, extract content 7.15%, and % inhibition 31%, moreover it contained phenolic and flavonoidscompounds qalitatively.ABSTRAKRosellla (Hibiscus sabdariffa.L telah digunakan secara tradisional sebagai minuman yang berkhasiat fungsional. Bunga rosella mengandung flavonoid metabolit sekunder, terpenoid, dan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemakaian gula dan ragi  terhadap mutu cuka. Penelitian dilakukan dengan perlakuan penggunaan gula pasir (10, 15, 20, 25 %, fermentasi dengan ragi Saccharomyces cerevisiae (2, 4, 6 g dan waktu fermentasi  sampai tiga minggu. Hasil fermentasi berupa cuka rosella selanjutnya diuji pH, kandungan asam asetat, kadar sari dan uji aktifitas antioksidan yang terdiri dari uji kualitatif fenolik, flavonoid, dan % inhibisi. Hasil penelitian optimal diperoleh pada perlakuan penggunaan gula 20% dan penambahan ragi 6 g dengan hasil analisis pH 2,67, asam asetat 14,80%, kadar sari 7,15% dan % inhibisi 31% serta secara kualitatif mengandung senyawaan fenolik dan flavonoid.

  16. Penentuan Umur Simpan Lengkuas dengan Model Arrhenius Berdasarkan Kadar Air dan Kadar Sari Larut dalam Air

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Khathir

    2014-04-01

    Full Text Available Abstrak. Lengkuas (Alpinia galanga adalah salah satu tanaman penting bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat digunakan untuk bumbu masakan dan obat herbal. Tujuan kajian ini adalah untuk menduga umur simpan lengkuas segar dengan menggunakan model Arrhenius. Lengkuas segar yang baru dipanen dibersihkan dan dipotong-potong dengan ukuran 2cm, kemudian disimpan pada suhu 5, 10 dan 28°C. Evaluasi dilakukan oleh 25 orang panelis dengan menggunakan skala hedonic dari sangat suka sampai sangat tidak suka terhadap warna, kesegaran, aroma dan tekstur. Parameter yang diamati adalah kadar air dan kadar sari larut dalam air. Parameter tersebut diamati dalam interval 3 hari selama 21 hari atau sampai sampel dinyatakan tidak disukai oleh panelis pada salah satu kriteria hedoniknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pad asuhu 28°C, lengkuas dapat disimpan selama 3 hari, sedangkan pada suhu 10 danC, lengkuas dapat disimpan selama 12 dan 21 hari. Energi aktivasi (EA dan tingkat perubahan mutu (Q10 karena kadar sari larut dalam air lebih besar dari energi aktivasi (EA dan tingkat perubahan mutu (Q10 karena kadar air lengkuas. Namun demikian, kedua parameter tersebut tidak tepat digunakan untuk menduga umur simpan lengkuas.   Shelf-Life Prediction of Galanga by Using Arrhenius Model Based on Its Moisture and Water Soluble Extract Content Abstract. Galanga (Alpinia galanga is one of important plants for Indonesian people. It can be used as spices and also as herbal medicine. The aim of this study is to predict the shelf-life of fresh galanga by using Arrhenius model. Fresh harvested galanga, which was cleaned and chopped at width about 2 cm, was stored at temperatures 5, 10, and 28°C. The evaluation was done by 25 respondents by using hedonic scale from the range of like very much until dislike very much. This hedonic evaluation was assessed, based on colour, freshness, aroma, and texture. Parameters observed were moisture and water soluble extract

  17. DISTRIBUSI NITROGEN DAN FOSFOR PADA BUDIDAYA IKAN GABUS (Channa striata DENGAN APLIKASI ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes DAN PROBIOTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adang Saputra

    2018-01-01

    Full Text Available Permasalahan yang dihadapi pembudidaya ikan dengan sistem intensif adalah meningkatnya limbah yang terakumulasi pada air dan sedimen. Limbah budidaya ikan pada umumnya berupa padatan dan nutrien terlarut pada air terutama nitrogen dan fosfor. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji distribusi nitrogen total dan fosfor total pada budidaya ikan gabus secara intensif yang diberi eceng gondok Eichhornia crassipes dan probiotik (Pseudomonas aeruginosa dan Achromobacter insuavis. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan pemberian kombinasi eceng gondok dan probiotik (A, pemberian eceng gondok (B, dan pemberian probiotik (C, masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Benih ikan gabus yang digunakan berukuran panjang 14,74 ± 0,01 cm dan bobot 25,53 ± 0,09 g dengan padat tebar 175 ekor/kolam (50 ekor/m3. Selama 90 hari masa pemeliharaan, ikan gabus diberi pakan berupa pelet dengan kandungan protein sekitar 30%. Jumlah pemberian pakan 5% dari biomassa dengan frekuensi pemberian empat kali dalam sehari (pagi, siang, sore, dan malam. Hasil penelitian menunjukkan nitrogen dan fosfor pada budidaya ikan gabus terdistribusi pada eceng gondok, sedimen, air, dan ikan. Eceng gondok menyerap nitrogen dan fosfor paling tinggi (P<0,05 dibandingkan air, ikan, dan sedimen. Laju pertumbuhan spesifik bobot (4,37 ± 0,01%/hari dan biomassa (1,88 ± 0,01 g ikan gabus tertinggi dicapai pada pemberian kombinasi eceng gondok dan probiotik. Hasil ini dapat dijadikan landasan untuk pengelolaan limbah nitrogen dan fosfor pada budidaya ikan gabus secara intensif. One of the problems in intensive aquaculture system is the the accumulation of waste in the water and sediment. Aquaculture wastes are discharged into the water in form of solids and dissolved nutrients which mostly consisted of nitrogen and phosphorus. The purpose of this study was to study the dynamics of total nitrogen and phosphorus in an intensive aquaculture media supplied with water

  18. SINTESIS DAN KARAKTERISASI BIODIESEL DARI MINYAK KEMIRI SUNAN (Reutealis trisperma DENGAN VARIASI KONSENTRASI KATALIS NAOH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Holilah -

    2014-06-01

    Full Text Available Sintesis biodiesel dari minyak Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (RTO menggunakan NaOH sebagai katalis dengan variasi konsentrasi katalis yaitu 0,5; 1,0; 1,5 dan 2,0 wt% telah diteliti. Minyak kemiri sunan (Reutealis trisperma adalah bahan baku yang menarik untuk produksi biodiesel. Biodiesel disintesis dengan dua tahap reaksi yaitu esterifikasi menggunakan katalis H2SO4 dan transesterifikasi dengan menggunakan katalis NaOH. Dalam penelitian ini, diteliti pengaruh konsentrasi katalis terhadap produk biodisel serta dan karakteristiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yield biodiesel meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi katalis dari 0,5-1,0 wt%, selanjutnya dengan meningkatnya konsentrasi katalis dari 1,5-2,0 wt% membuat yield menurun. Yield optimum dicapai pada 84,7%. FAME (fatty  acid  methyl  ester diperoleh dengan konsentrasi katalis 1 wt% pada kondisi reaksi 65°C, waktu reaksi 1 jam dan rasio metanol minyak 1:2 (wt/wt. Karakteristik biodiesel diamati dengan uji standart bahan bakar dan hasilnya dibandingkan dengan standart ASTM D6751-02. Karakteristik biodiesel yang disintesis dengan konsentrasi katalis NaOH 1% adalah angka asam (0,55 mg KOH/g, densitas (0,90 gr/cm3, viskositas pada 40°C (9,2 cSt, angka setana (54,5 dan residu karbon (0,24 wt%/wt. This research was investigated bio diesel synthesis of Reutealis trisperma oil (RTO by using NaOH as a catalist with variation of catalyst concentration as follow 0.5; 1.0; 1.5 and 2,0 wt% . Reutealis trisperma oil is an attractive raw material for  bio diesel production. It was produced by two steps of reactions, they are esterification by using H2SO4 catalyst and transesterification by using NaOH catalyst. This study examined the effect of catalyst concentration on the yield of biodiesel and their selected properties. The result showed, that the bio diesel yield  with catalyst concentration increasing from 0,5-1,0 wt%, increased, while increasing the concentration from 1,5-2

  19. PERBEDAAAN PADAT TEBAR TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP POST PEURULUS LOBSTER PASIR (Panulirus homarus PADA BAK TERKONTROL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nunik Cokrowati

    2012-10-01

    Full Text Available Prospek budidaya Panulirus homarus menjanjikan dari segi ekonomi dan keadaan alam di wilayah NTB serta merupakan spesies komoditi ekspor utama di Indonesia.Potensi akuakultur lobster pasir tentunya membutuhkan teknik budidaya yang sesuai agar mendapatkan hasil yang optimal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan padat tebar terhadap pertumbuhan dan nilai Survival rate (SR serta untuk mengetahui padat tebar yang dapat menghasilkan pertumbuhan dan nilai SR optimum post puerulus Panulirus homarus.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan faktor tunggal yaitu padat tebar dengan densitas 20 ekor/m2, 40 ekor/m2, 60 ekor/m2, dan 80 ekor/m2. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan spesifik dan kelangsungan hidup (SR post puerulus Panulirus homarus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan perbedaan padat tebar berpengaruh (P<0,05 terhadap pertumbuhan spesifik dan kelangsungan hidup (SR post puerulus Panulirus homarus. Nilai SGR dan SR tertinggi terdapat pada kepadatan 20 ekor/m2 sebesar 2,15425% dengan nilai SR 75%, dengan kualitas air sebagai faktor pembatas dengan nilai rata-rata pH 7,2, suhu 26,930 C, salinitas 34,4 ppt dan DO 5,86 mg/l nilai tersebut dalam batas toleransi  sebagai kehidupan biota air khususnya  lobster pasir. Kata kunci : Panulirus homarus, padat tebar, survival rate

  20. KAJIAN PEMANFAATAN TEPUNG JAHE (Zingiber officinale Rose DALAM RANSUM TERHADAP LEMAK ABDOMINAL DAN KADAR KOLESTEROLDARAH ITIK BALI AFKIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    T. G. B. Yadnya

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan tepung jahe (Zingiber officinale Rose dalam ransumterhadap lemak abdominal dan kolesterol darah itik bali afkir. Menggunakan rancangan acak kelompok (RAK,dengan empat perlakuan, yaitu ransum tanpa tepung jahe (A, ransum mengandung 2,91% tepung jahe (B,ransum mengandung 5,66% tepung jahe (C, dan ransum mengandung 8,26% tepung jahe (D. Setiap perlakuanterdiri atas lima kelompok, dan setiap kelompok berisi empat ekor itik bali afkir. Variabel yang diamati meliputikonsumsi ransum dan serat kasar, kadar kolesterol darah, dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pemberian pemberian 2,91% dan 5,66% tepung jahe dalam ransum tidak berpengaruh terhadap konsumsiransum (P>0,05, namun dengan pemberian 8,26% dapat menurunkan konsumsi ransum secara nyata (P<0,05,jika dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya dan disertai dengan penurunan konsumsi serat kasar (P<0,05.Pemberian 2,91%, 5,66%, dan 8,26% tepung jahe dalam ransum dapat menurunkan lemak abdominal dankolesterol darah secara nyata (P<0,05 dibandingkan dengan pemberian perlakuan kontrol. Dari hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa pemberian tepung jahe dalam ransum dapat menurunkan jumlah lemak abdominal dankolesterol darah itik bali afkir.

  1. Penerapan Pembelajaran Drill dan Bermain Terhadap Hasil Belajar Servis Bawah Dalam Permainan Bolavoli Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Banyuwangi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Panji Sekar Pambudi

    2016-11-01

    Full Text Available Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1 Perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran drill dan bermain terhadap hasil belajar servis bawah dalam permainan bolavoli; 2 Efektifitas pembelajaran drill dan pembelajaran bermain terhadap hasil belajar servis bawah dalam permainan bolavoli. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 2 Banyuwangi dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 75 siswa yang terbagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 25 siswa. Metode dalam analisa ini menggunakan metode statistik kuantitatif deskriptif dan komparatif, sedangkan proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan tes servis bawah bolavoli, dengan mencatat hasil nilai pre-test maupun post-test pada masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh pendekatan pembelajaran driil dan bermain berbeda secara signifikan, analisa Tamhane nilai Sig. = 0,019 kelompok 2 (8,92 dengan beda rata-rata sebesar 5,80

  2. UJI KALOR BAKAR BAHAN BAKAR CAMPURAN BIOETANOL DAN MINYAK GORENG BEKAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Tazi, Sulistiana

    2012-03-01

    Full Text Available Menurut  laporan  The  World  Energy  Council   tahun  1993,  menjelang   tahun  2020 kebutuhan energi  dunia  akan  meningkat  dari  8,8  Gtoe  (gigatons  of  oil  equivalent  menjadi  11,3 sampai  17,2  Gtoe  (IEA,  2006.  Kondisi  tersebut  akan  menguras  banyak  cadangan  minyak  bumi. Bietanol adalah salah satu sumber energi alternatif baru.  Tujuan khusus  dari penelitian ini adalah mengetahui besar kalor yang dihasilkan oleh  bahan bakar tersebut,mengetahui komposisi campuran bioetanol dan minyak goreng bekas  yang dapat digunakan sebagai bahan bakar kompor bertekanan. Hasil dari penelitian uji kalor bakar bahan bakar campuran bioetanol dan minyak goreng bekas untuk nilai kalornya adalah 76,86 J/kg – 27,52J/kg, sedangkan nilai viskositasnya 46,5 cSt – 22,5 cSt. Hasil dari  penelitian ini menunjukkan untuk nilai kalor yang tepat dijadikan sebagai bahan bakar  kompor bertekanan apabila campuran bioetanol lebih banyak dari pada minyak goreng bekas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa besar nilai kalor yang dihasilkan oleh bahan  bakar campuran bioetanol dan minyak goreng bekas adalah 76,86 J/kg dengan  viskositasnya 46,2 cSt. Sedangkan nilai kalor bakar  terendah  adalah  27,52  J/kg  dengan  viskositasnya  22,5  cSt.  Bertambahnya  campuran  akan mempengaruhi penurunan nilai kalor bakar campuran bioetanol. Komposisi campuran bioetanol dan minyak goreng bekas yang  dapat digunakan sebagai bahan bakar pada kompor bertekanan apabila penambahan campuran bioetanol lebih banyak dari minyak goreng bekas.

  3. PENGGUNAAN PROTEASE ASPERGILLUS sp. DAN RHIZOPUS sp. DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA DALAM TAHAPAN UNHAIRING TERHADAP KUALITAS FISIK DAN LIMBAH CAIR PADA PENYAMAKAN KULIT DOMBA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yunus Syafie

    2013-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas proteolitik yang dihasilkan jamur Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dalam tahapan unhairing (buang rambut pada proses penyamakan kulit domba serta pengaruh penggunaan dengan konsentrasi berbeda, terhadap kuat tarik, kemuluran, suhu kerut, dan kualitas limbah (pH, BOD, dan COD. Materi yang digunakan yaitu 15 lembar kulit domba awetan garam dibagi 2 bagian sepanjang garis lurus punggung sehingga diperoleh 30 lembar kulit, kulit dibagi secara acak menjadi 10 kelompok. Perlakuan terdiri dari dua belas kombinasi yaitu protease dari Aspergillus sp., Rhizopus sp. serta gabungan antara Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dengan konsentrasi protease 2% (P1, 2,5% (P2, 3% (P3, dan sebagai kontrol P0. Proses unhairing secara konvensional menggunakan bahan kimia Na2S (3% dan kapur Ca(OH2 6% dengan 3 ulangan. Sampel air limbah setelah proses unhairing diambil dan dibawa ke laboratorium untuk uji kualitas. Kulit diproses lebih lanjut menjadi kulit samak glazed. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3 x 4, apabila berbeda nyata dilakukan uji banding dengan uji Duncan’s new Multiple Range Test (DMRT. Hasil uji aktivitas proteolitik paling tinggi adalah gabungan antara protease dari Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. yaitu sebesar 1.079,17 μM/ml/menit, sedangkan protease Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. masing-masing memiliki aktivitas proteolitik sebesar 542,96 μM/ml/menit dan 392,89 μM/ml/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan protease dengan konsentrasi yang berbeda dapat memberikan efek yang positif terhadap kualitas fisik dan limbah cair proses unhairing kulit domba. Konsentrasi protease 2,5% dan 3% dapat meningkatkan nilai kuat tarik dan suhu kerut kulit domba serta menghasilkan kulit yang bersih tanpa ada rambut yang menempel dan struktur serabut kolagen terbuka. Perlakuan protease sangat potensial karena dapat menekan angka BOD dan COD limbah

  4. Fabrikasi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC Berdasarkan Fraksi Volume TiO2 Anatase-Rutile dengan Garcinia mangostana dan Rhoeo Spathacea sebagai Dye Fotosensitizer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sustia Agustini

    2013-09-01

    Full Text Available Sejak pertama kali dikembangkan, usaha untuk meningkatkan efisiensi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC terus dilakukan. Mulai dari pemilihan bahan pewarna, jenis semikonduktor yang digunakan, desain counter elektroda, struktur sandwich atau yang lainnya. Anatase dan rutile adalah fase dari TiO2 yang sering digunakan untuk fabrikasi DSSC. Penelitian ini menggunakan kulit manggis dan Rhoeo spathacea yang diekstrak menggunakan ethanol sebagai pewarna alami yang mengandung antosianin. Pewarna tersebut dikarakterisasi menggunakan UV-Vis dan FTIR, dan menunjukkan absorpsi pada panjang gelombang 392 nm untuk kulit manggis dan 413 nm untuk Rhoeo spathacea. TiO2 disintesis menggunakan metode co-precipitation. Ukuran partikel yang dihasilkan adalah 11 nm untuk anatase and 54,5 nm untuk rutile dengan menggunakan persamaan Scherrer. DSSC difabrikasi dengan variasi fraksi volume TiO2 anatase dan rutile. DSSC diuji dibawah cahaya matahari dengan daya sebesar 17 mW/cm2. Kurva arus-tegangan (I-V DSSC yang dihasilkan fraksi volume 75%:25% memperlihatkan hasil terbaik dibanding yang lain. Efisiensi tertinggi adalah 0.037% dan 0.013% dihasilkan oleh DSSC dengan pewarna alami dari kulit manggis dan Rhoeo spathacea.

  5. JENIS JAMUR DAN LALAT YANG DITEMUKAN PADA MAKANAN JAJANAN DARI PASAR DAN WARUNG DI JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nunik St. Aminah

    2012-10-01

    Full Text Available Hasil penelitian terhadap makanan jajanan yang dijual di pasar dan warung, banyak yang tidak memenuhai syarat kesehatan, dan tercemar oleh bakteri serta jamur tertentu. Penelitian tentang bakteri yang mencemari makanan  jajanan seperti Entamoeba coli, Staphylococcus dan Salmonella telah banyak diketahui, tetapi mengenai data jenis jamur yang mencemari makanan jajanan belum banyak diketahui. Kontaminasi tersebut disebabkan cara penanganan, sanitasi yang kurang bersih, pembungkus makanan jajanan, tempat menjajakan makanan jajanan dan lokasi menjual makanan jajanan tersebut sebaiknya jauh dari tempat pembuangan sampah. Tempat pembuangan sampah sering ditemukan lalat seperti lalat rumah (Musca domestica, Chysomia megacephala, C. safferanea dan Sarcophaga sp. Hampir semua kue basah maupun kue kering yang dijual di pasar tradisional maupun di warung umumnya tercemar oleh khamir. Kue-kue tersebut yang dijual di pasar lebih banyak tercemar khamir dibandingkan yang dijual di warung. Hal ini kemungkinan kue yang dijual di warung penanganannya lebih baik dari pada yang dijual di pasar. Begitu juga mutu kue yang dijual di pasar biasanya lebih cepat rusak. Kerusakan kue tersebut disebabkan antara lain karena tercemar spora jamur yang terbawa oleh debu maupun oleh lalat yang terkontaminasi jamur/bakteri pada kaki-kaki lalat tersebut,  yang hinggap pada makanan jajanan. Sehingga jenis-jenis jamur yang terdapat di tempat sampah, udara dan tanah dapat mencemari makanan jajanan yang dijual di pasar maupun di warung.

  6. KUALITAS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGETAHUAN GIZI, STATUS SOSIAL EKONOMI, DAN STATUS GIZI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Muslihah

    2013-11-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of study was to assess the diet quality and its relation to nutrition knowledge, body mass index (BMI, and socio economic status (SES among adults person. The cross sectional study was conducted with 100 adults aged ≥25 years old from Kedung Kandang sub district, Malang. Dietary quality was assessed using two non-consecutive 24-h dietary recalls and semi quantitative FFQ. Nutrition knowledge questionnaire was modified from Parmenter and Wardle. The most subjects were middle SES and the BMI were normal and overweight. The average of diet quality score was 7.14±1.96 with dietary diversity score 1.93±0.43; micronutrient adequacy score 2.3±1.4; prevention NCD score 2.87±0.92. Nutrition knowledge score was 43.3±24.6 with dietary recommendation 9.3±3.6; sources of nutrients 14±11.5; choosing foods 6.3±4.9; diet-disease relationships 13.7±8.6. Nutrition knowledge score was no correlation with BMI, dietary diversity, prevention NCD score, but positively associated with SES, quality diet, micronutrient adequacy score. SES was no associated with BMI and quality diet index. Dietary diversity score was associated with BMI. Diet quality score was associated with nutrition knowledge but no correlation with BMI and SES. The conclusion is diet quality and nutrition knowledge was still poor and not correlated with BMI and SES, but only nutrition knowledge score.Keywords: diet quality, nutrition knowledge, socio economic statusABSTRAKTujuan penelitian mengkaji kualitas diet dan hubungannya dengan pengetahuan gizi, indek massa tubuh (IMT, dan status sosial ekonomi (SSE pada orang dewasa. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional study pada 100 orang dewasa usia ≥25 tahun dari Kecamatan Kedung Kandang, Malang. Kualitas makanan diukur dengan 24-hour recall selama dua hari yang tidak berurutan dan semi quantitative FFQ, kuesioner pengetahuan gizi terstruktur dimodifikasi dari Parmenter dan Wardle. Umumnya subjek dengan SSE

  7. ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BOGIE BARBER S2HD 9C MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA DENGAN PENDEKATAN DMAIC (DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE, CONTROL STUDI KASUS DI PT BARATA INDONESIA (PERSERO GRESIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suparno Suparno

    2017-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas dan pemborosan yang terjadi dalam produksi side frame S2HD 9C menggunakan metode lean six sigma dengan pendekatan DMAIC di PT Barata Indonesia (Persero Gresik. Side frame S2HD 9C merupakan bagian dari produk bogie barber S2HD 9C. Penelitian ini pada tahap six sigma difokuskan pada analisis defect dan capaian sigma, sedangkan pada tahap lean six sigma difokuskan pada analisis waste dan capaian sigma. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu data primer dan sekunder, yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh dari observasi lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari telaah dokumen. Dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan pendekatan DMAIC ( define, measure, analyze, improve, control . Setelah dilakukan analisis pada tahap six sigma diketahui terdapat 5 jenis defect yang terjadi pada periode Januari sampai April 2016. Yaitu: defect gas terperangkap 58.18%, defect core patah 21.82%, defect sand drop 12.73%, defect brake mould 5.46% dan defect misplace core 1.82%. Dan nilai capaian tingkat sigma dari masing-masing defect adalah sebagai berikut:  defect gas terperangkap 1235.71 DPMO dengan tingkat sigma 4.52σ, defect core patah 463.392 DPMO dengan tingkat sigma 4.81σ, defect sand drop 270.312 DPMO dengan tingkat sigma 4.96σ, defect brake mould 115.848 DPMO dengan tingkat sigma 5.18σ dan defect misplace core 38.616 DPMO dengan tingkat sigma 5.45σ. Dalam tahap lean six sigma diketahui terdapat 4 jenis waste, yaitu: waste defect product, waste waiting time (delay, waste transportation dan waste excess process. Berikut ini merupakan nilai capaian dari masing-masing waste: waste defect product 6890 DPMO dengan tingkat sigma 3.96σ dan nilai capability process 1.31 dengan tingkat sigma 3.94σ, waste waiting time (delay nilai capability process 1 dengan tingkat sigma 3σ, waste transportation nilai capability process 1.31 dengan tingkat

  8. Preparation of phenyl, p-fluorophenyl, 2-thienyl {beta} alanines {beta} -{sup 14}C; Preparation de phenyl, p-fluorophenyl, thienyl-2 {beta} alanines {beta} - {sup 14}C

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Pichat, L; Carbonnier, P [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1959-07-01

    Description of the synthesis of the amino acids given in the title, labelled with {sup 14}C in the beta position. Benzoic, fluorobenzoic and thenoic acids carboxyl {sup 14}C prepared from {sup 14}CO{sub 2} from converted respectively to benzyl chloride, p-fluorobenzyl chloride and 2-chloromethyl thiophene, which were condensed in dimethyl-formamide solution with sodium ethyl acetamido malonate. After hydrobromic hydrolysis the desired products were obtained with respective overall yields of 64, 49 and 57 per cent. (author) [French] Description de la synthese des acides amines du titre, marques au {sup 14}C en position beta. Les acides benzoique, fluorobenzoique, thenoique carboxyl {sup 19}C prepares a partir de {sup 14}CO{sub 2} ont ete transformes respectivement en chlorure de benzyle, chlorure de p-fluorobenzyle, chloromethyl-2 thiophene lesquels ont ete condenses dans le dimethyl-formamide sur l'acetamidomalonate d'ethyle sode. Apres hydrolyse bromhydrique, on a obtenu les produits cherches avec les rendements globaux respectifs de 64, 39 et 57 pour cent. (auteur)

  9. Pusaka Saujana Borobudur: Perubahan Dan Kontinuitasnya (Borobudur Cultural Landscape: Change and Continuity)

    OpenAIRE

    Rahmi, Dwita Hadi; Sudibyakto, H.A; Sutikno, H; Adishakti, Laretna T

    2012-01-01

    ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, untuk mengkaji potensi dan nilai keunggulan pusaka saujana Borobudur, serta mengetahui perubahan dan kontinuitasnya. Dengan interpretasi sejarah dan penjelasan secara naratif, wujud pusaka saujana Borobudur dapat diapresiasi dalam bentuk: a) pola pengolahan lahan; b) tata kehidupan; c) arsitektur tradisional kawasan; dan d) bentukan-bentukan alami. Potensi yang dimiliki pusaka saujana Borobudur meliput...

  10. PREFERENSI PEMBIAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL : PERSPEKTIF GENDER DAN ENTREPRENEURABILITY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khaira Amalia Fachrudin

    2013-06-01

    Full Text Available Preferensi pembiayaan dalam perusahaan besar lebih didasarkan pada karakteristik perusahaan tersebut.  Namun dalam usaha mikro dan kecil hal ini mungkin berbeda dan bergantung pada karakteristik pemiliknya seperti gender dan entrepreneurability.   Perbedaan gender mungkin juga membedakan entrepreneurability dan dukungan yang diterima.  Penelitian ini akan menguji apakah terdapat perbedaan preferensi pembiayaan berdasarkan gender, entrepreneurability berdasarkan gender dan berdasarkan preferensi pembiayaan, serta perbedaan dukungan berdasarkan gender.  Sampel dari usaha mikro dan kecil yang bergerak dalam bidang kuliner  diuji dengan uji beda Independent Sample t Test dan kemudian dengan Crosstabulation untuk lebih memperinci hasilnya.  Hasil uji menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan preferensi pembiayaan berdasarkan gender dan berdasarkan  entrepreneurability, namun entrepreneurability berbeda signifikan berdasarkan gender dan juga ditemukan bahwa dukungan moral, tenaga, dan modal yang diterima pemilik usaha pria dan wanita tidak berbeda signifikan (p value lebih kecil dari 0.05.   Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat kesetaraan gender dalam pembiayaan usaha dan entrepreneurability lebih tinggi pada pria.  Pria pemilik usaha juga mendapatkan dukungan tenaga kerja yang lebih banyak daripada wanita.  Dukungan tenaga ini adalah salah satu bentuk  financial bootstrapping karena dapat mengurangi pembiayaan usaha

  11. Efek Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Acalypha indica dan Centella asiatica pada Fungsi Hati Tikus Pascahipoksia Sistemik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agnes Frethernety

    2015-12-01

    Full Text Available Hipoksia adalah defisiensi suplai oksigen ke dalam sel atau jaringan karena gagalnya sistem respirasi yang membawa oksigen sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan. Hati merupakan organ yang sensitif terhadap hipoksia. Tanaman Acalypha indica dan Centella asiatica memiliki efek antioksidan dan dapat melindungi banyak organ dari hipoksia. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian kombinasi ekstrak etanol A.indica dan C.asiatica pascahipoksia sistemik terhadap fungsi hati, stres oksidatif dan aktivitas antioksidan hati. Sebanyak 28 tikus spraquedawley dibagi secara acak menjadi 7 kelompok. Kelompok kontrol adalah perlakuan tanpa hipoksia, perlakuan enam kelompok lainnya pascahipoksia 7 hari diberikan zat uji sebagai berikut: air, kombinasi dosis 1 dan 2, dosis tunggal A.indica, dosis tunggal C. asiatica dan dosis tunggal vitamin C selama 7 hari. Parameter yang diukur adalah aktivitas ALT dan AST, kadar MDA, rasio GSH/GSSG. Tidak ada perbedaan aktivitas ALT dan AST yang bermakna pada semua kelompok. Kadar MDA meningkat pada kelompok pascahipoksia 7 hari dibanding kontrol (p=0,007. Kelompok kombinasi 1 memiliki MDA yang rendah, rasio GSH/GSSG dan aktivitas SOD yang meningkat dibandingkan kelompok pascahipoksia 7 hari. Pemberian zat uji kombinasi 1 memiliki efek perlindungan pada hati tikus terhadap pascahipoksia 7 hari melalui mekanisme stres oksidatif dan antioksidan. Kata kunci: Acalypha indica, Centella asiatica,hipoksia sistemik, antioksidan   The Effect of A. Indica  and C.Asiatica Ethanol Extract Combination on Rats Liver Function Post-Hypoxic Condition Abstract Hypoxia occurs due to the deficiency of oxygen supply to cells or tissue caused by the failure of the respiratory system that carries oxygen which results in cell or tissue damage. Liver is an organ sensitive to hypoxia. Acalypha  indica  and Centella asiatica are proven to have antioxidant effects and can protect many organs from hypoxic conditions. This study was

  12. ANALISIS PERBANDINGAN EVAPORATOR KULKAS (LEMARI ES DENGAN MENGUNAKAN REFRIGERANT R-22 DAN R-134A

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Faozan

    2017-03-01

    Full Text Available Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui komponen mesin refrigerasi khususnya pembahasan evaporator. Dalam penelitian ini digunakan lemari pendingin (kulkas sederhana untuk pengawetan dan pendinginan bahan makanan dalam rumah tangga. Untuk refrigerant yang digunakan adalah Refrigerant Freon  R – 22 dan  Freon R - 134a sebagai perbandingan dan untuk mengetahui performance evaporator ( COP pada mesin refrigerasi untuk rumah tangga. Lemari pendingin yang dianalisa berukuran tinggi  = 1 m, panjang  = 0,55 m  dan lebar 0,5 m. Temperatur evaporasi = -5°C dan temperature kondensasi = 40°C.

  13. Pengaruh Waktu Dan Temperatur Hidrolisis Dalam Proses Sintesis Furfural Dari Sekam Padi Dengan Menggunakan Metode Hidrolisis Dan Dehidrasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cindi Amborowati

    2017-01-01

    Full Text Available Lahan persawahan di Kalimantan Timur merupakan salah satu lahan yang masih produktif. Hal ini terlihat dari banyaknya tumpukan limbah sekam padi di tempat penggilingan padi. Limbah sekam padi tersebut belum banyak dimanfaatkan, sehingga pada penelitian ini menggunakan limbah sekam padi sebagai bahan baku pembuatan furfural. Penelitian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu persiapan bahan baku, hidrolisa dan analisa. Pada tahap persiapan bahan baku, sekam padi dikecilkan ukurannya hingga 100 mesh, kemudian dikeringkan didalam oven. Proses hidrolisa menggunakan asam sulfat 1% sebagai katalis dengan memvariasikan waktu 10, 40, 70, 100, 130 (menit dan temperatur 30, 50, 70, 90, 105 (°C. Kemudian hasil hidrolisis disaring dan filtratnya dianalisa kuantitatif dengan metode volumetri, pada variasi waktu diperoleh hasil tertinggi yaitu pada 130 menit dengan konsentrasi furfural 8,182 mol/L, sedangkan pada variasi temperatur diperoleh hasil tertinggi pada suhu 105°C dengan konsentrasi furfural yaitu 10,741 mol/L.

  14. Symetrie en energie des spectres de l'onde de densite de charge dans le 2-hydrogene seleniure de niobium

    Science.gov (United States)

    Behmand, Behnaz

    Les mecanismes qui menent a la supraconductivite dans les supraconducteurs a haute temperature critique sont encore aujourd'hui mal compris contrairement a ceux dans les supraconducteurs conventionnels. Dans les hauts-Tc, certaines modulations de la densite d'etats electroniques coexistant avec la phase supraconductrice ont ete observees, ce qui engendre des questionnements sur leur role dans la supraconductivite. En fait, plusieurs types de modulation de la densite d'etats electroniques existent, comme par exemple l'onde de densite de charge et l'onde de densite de paires. Ces deux modulations, d'origines differentes et mesurables avec la technique de spectroscopie par effet tunnel, peuvent etre differenciees avec une etude de leur symetrie. Ce memoire consistera donc a presenter l'etude de la symetrie de l'onde de densite de charge dans le 2H-NbSe2 qui est presente dans la phase supraconductrice a 300 mK. Par contre, certaines difficultes liees au principe de mesure, soit l'effet de normalisation, nuisent a l'identification de cette symetrie. La methode, pour contourner ce probleme sera alors l'element clef de ce travail.

  15. KAJIAN ASPEK TEKNIS DAN FINASIAL USAHA RUMAH TANGGA BRIKET BIOMASSA DARI KULIT NIPAH DENGAN TEMPURUNG KELAPA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Martanto Martanto

    2016-04-01

    Full Text Available Nipah merupakan salah satu tanaman  didaerah pasang surut. Di Indonesia terdapat Sekitar tujuh juta hektar (7 Ha  tanaman Nipah. Pemanfaatan kulit nipah  sampai saat ini belum maksimal. Penelitian ini mencoba membuat briket arang dengan campuran arang kelapa. Metode pernelitian ini menggunakan eksperimen untuk pembuatan briket kulit nipah dan metode kuantitatif tehadap nilai ekonomisnya Dari hasil penelitian didapat kadar air 9,2 % ,kadar abu 3,51 % dan kadar zat menguap  2,62 %. Hasil penelitian tersebut layak dan kulaitasnya hampir sama dengan batu bara muda. Dari perhitungan analisa finansial perhitungan NPV, IRR, Payback period  B/C ratio adalah masing-masing menghasilkan nilai masing-masing adalah 8.843.001, 41 %, 3 tahun 7 bulan dan  2,04. Sehingga usaha briket arang dari kulit nipah dengan tempurung kelapa sangat layak untuk dijadikan usaha skala rumah tangga

  16. Formation des etats $\\chi_1$ et $\\chi_2$ du charmonium dans l'annihilation $p\\bar{p}$ aux ISR

    OpenAIRE

    Fay , J.

    1986-01-01

    Un des buts de l'expérience R704 est l'étude des états $\\chi_1$ et $\\chi_2$ du charmonium $(c\\bar{c)}$ dans leur annihilation J/$\\psi$ + photon. Ces états sont formés par interaction d'un jet moléculaire d'hydrogène sur un faisceau refroidi d'antiprotons. L'importance du bruit de fond hadronique conduit à ne s'intéresser qu'aux états finaux électromagnétiques. L'appareillage de détection est essentiellement constitué de deux bras symétriques non magnétiques en deux parties. La première s'inté...

  17. PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII PEMASARAN SMK NEGERI 2 SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sodikin

    2014-06-01

    Full Text Available Motivasi siswa untuk menjadi seorang wirausaha dipengaruhi oleh praktik kerja industri dan lingkungan keluarga. Permasalahan penelitian ini adalah: sebesar besar pengaruh praktik kerja industri dan lingkungan keluarga terhadap motivasi berwirausaha siswa baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 99 siswa yang terdiri dari kelas XII Pemasaran SMK Negeri 2 Semarang, karena merupakan penelitian populasi sehingga semua populasi dijadikan sampel penelitian. Variabel yang diteliti yaitu variabel praktik kerja industri, lingkungan keluarga dan motivasi berwirausaha. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskripsi persentase dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian uji regresi menunjukkan hasil uji parsial untuk praktik kerja industri diperoleh thitung sebesar 4,847 dengan signifikansi 0,000 dan lingkungan keluarga diperoleh thitung sebesar 3,182 dengan signifikansi 0,002 berarti H0 ditolak dan Ha1, Ha2, Ha3 diterima. Besarnya pengaruh secara parsial untuk variabel praktik kerja industri sebesar 19,62% dan lingkungan keluarga sebesar 9,55%, secara simultan sebesar 44%. Student motivation to become an entrepreneur is influenced by industry work practices and family environment. The problems of this research are: the influence of industry work practices and family environment against entrepreneurial motivation either partially or simultaneously. The population in this study is composed of 99 students of class XII SMK N 2 Semarang Marketing, as a research population so that all the population made research sample. The variables studied were industry work practices, family environment and entrepreneurial motivation. Methods of data collection using questionnaire and documentation. Data analysis using descriptive analysis and multiple regression analysis percentage. Results of regression studies showed partial test results obtained for industrial work practices

  18. Pengembangan Bahan Ajar Materi Garis dan Sudut Menggunakan Macromedia Flash dan Moodle Kelas VII Sekolah Menengah Pertama

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widyastuti Akhmadan

    2017-03-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk (1 menghasilkan bahan ajar matematika yang dikembangkan dengan menggunakan software Macromedia Flash dan Moodle yang valid dan praktis untuk mengajarkan materi garis dan sudut kepada siswa kelas VII SMP; (2 mengetahui efek potensialnya terhadap hasil belajar. Metode penelitian terdiri dari 3 tahap yaitu (1 self evaluation, meliputi tahap analisis dan desain bahan ajar; (2 prototyping, meliputi tahap evaluasi dan revisi; (3 field test. Pengumpulan data dilakukan dengan walk through dan dokumentasi nilai akhir siswa diperoleh dari nilai tugas dan nilai tes yaitu sebesar 79,56 nilai tersebut dikategorikan memiliki hasil belajar yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1 bahan ajar yang dikembangkan dengan menggunakan software Macromedia Flash dan Moodle dalam penelitian ini dikategorikan valid dan praktis; (2 dari rata-rata nilai akhir siswa sebesar 79,56 dengan kategori baik disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci: development research, Macromedia Flash, Moodle, garis, sudut This study is categorized as developmental research that aims at (1 producing a valid and practical teaching material in Mathematics subject which was developed by utilizing Macromedia Flash and Moodle and learnt by seventh graders of class VII of Junior High School; (2 examining its potential effect to learning outcome. The research method contains three phases which are: (1 self evaluation, that includes analyzing and designing material processes; (2 prototyping, includes evaluating and revising processes; (3 field test. Data collection was undertaken by walk through and documentation of students achievement obtained through task and posttest which was scored 79.56 and was categorized as good outcome as well. The conclusion drawn based on this study were (1 teaching material developed by utilizing Macromedia Flash and Moodle

  19. Proses dan Hasil Belajar pada Prakerind Bidang Keahlian Kendaraan Ringan: Studi Kasus pada Industri Pasangan SMKN 3 Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuneldi Miswardi

    2013-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan proses belajar siswa SMKN 3 Yogyakarta kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan di tempat kerja dalam pelaksanaan praktek kerja industri (pra-kerind. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Subjek penelitian adalah empat manager/pihak DUDI yang mengelola pelaksanaan prakerind dan tujuh siswa yang terlibat dalam ke-giatan prakerind pada empat DUDI  tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wa-wancara. Teknik analisis data yang digunakan ialah metode Miles dan Huberman, melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. 1 Pengaturan belajar siswa di tempat kerja dengan membatasi jumlah siswa dalam pekerjaan dan menjadikan siswa sebagai helper mekanik. 2 Proses pembelajaran siswa di tempat kerja: (a belajar melalui pekerjaan dengan mengikuti mekanik; (b peran mekanik: memberikan ke-sempatan kepada siswa untuk melakukan pekerjaan secara langsung dengan bimbingan dan pengawas-an, memberikan penilaian terhadap kinerja siswa; (c cara siswa mendapatkan kompetensi di tempat kerja: (1 berkomunikasi dan bersosialisasi, (2 rajin dan ulet, (3 memiliki inisiatif dan aktif; (d pe-ngetahuan, keterampilan dan sikap yang diperoleh siswa di tempat kerja:  (1 pengetahuan tentang du-nia kerja bengkel otomotif  dan pengalaman kerja pada pekerjaan yang sesungguhnya, (2 kategori kompetensi siswa yang diperoleh dalam prakerind untuk kategori bengkel besar dan kecil adalah kate-gori specialist, sedangkan untuk kategori bengkel menengah masih dalam kategori orang yang belum berpengalaman, (3 sikap siswa sesuai dengan budaya kerja di DUDI yaitu kerja keras dan peduli mutu. Kata kunci: Pembelajaran di tempat kerja

  20. Impedance de surface dans les supraconducteurs quasi-bidimensionnels

    Science.gov (United States)

    Achkir, Driss Brice

    Ce travail a caractere experimental et theorique vise l'etude de l'etat supraconducteur de trois familles de composes: les supraconducteurs conventionnels, les organiques et les cuprates YBCO. Pour ce faire, nous avons utilise une technique hyperfrequence, a savoir la mesure d'impedance de surface en fonction de la temperature et du champ magnetique. Dans les supraconducteurs conventionnels, nous avons mesure pour la premiere fois le pic de "coherence" dans la partie reelle de la conductivite. Bien que predit par la theorie BCS, ce pic n'avait pas ete clairement observe en raison de difficultes techniques liees a ce type d'experience. D'autre part, la theorie d'Eliashberg appliquee a la partie reelle de la conductivite du niobium nous a revele l'importance des mesures hyperfrequences pour mieux extraire la partie basse frequence de la densite spectrale alphasp2F(omega). Cette possibilite est attrayante puisque c'est precisement la region de frequences de alphasp2F(omega) ou les donnees d'effet tunnel sont imprecises. Les resultats obtenus sur la longueur de penetration dans les organiques et les cuprates ont permis de montrer que le gap presente des lignes de zeros au niveau de Fermi ou qu'il est, a tout le moins, fortement anisotrope. En effet, la dependance en temperature de la longueur de penetration dans les cristaux purs est lineaire a basse temperature et elle devient quadratique dans les cristaux dopes. Pour le cas des supraconducteurs organiques quasi-bidimensionnels (Et)sb2X, nous avons aussi observe un maximum sur la partie reelle de la conductivite qui n'a rien a voir avec un pic de coherence. Pour ces composes, nous avons effectue une des toutes premieres etudes des fluctuations supraconductrices en temperature et en champ magnetique. Nous montrons que la paraconductivite sigmasp' due aux fluctuations presente un comportement de type Aslamazov-Larkin de nature tridimensionnelle. Ces mesures sont appuyees par les resultats theoriques d'un modele Ginzburg

  1. DIVERSITAS DAN KERAPATAN MANGROVE, GASTROPODA DAN BIVALVIA DI ESTUARI PERANCAK, BALI

    OpenAIRE

    Susiana; Ali, Syamsu Alam; Rukminasari, Nita

    2011-01-01

    Penelitian ini bertujuan membandingkan diversitas dan kerapatan mangrove dengan kepadatan gastropoda dan bivalvia di mangrove alami dan rehabilitasi. Pengukuran ekosistem mangrove menggunakan transek kuadrat 10 m x 10 m. Kelimpahan dan kepadatan gastropoda dan bialvia menggunakan transek kuadrat berukuran 1 m x 1 m. Analisis nMDS, cluster untuk melihat hubungan karekteristik mangrove alami dan rehabilitasi dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi untuk mendetermi...

  2. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN HARAPAN PASEN TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DAERAH PROVINSI DIY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunarto Sunarto

    2010-10-01

    Full Text Available Kepuasan merupakan perasaan seseorang mengenai kesenangan atau kekecewaan sebagai hasil membandingkan antara kinerja dan harapan. Jumlah kunjungan Puskesmas tahun 2007 sebesar 3.094.027 pasien yang terdiri dari 3.076442 rawat jalan dan 17.585 rawat inap. Penelitian untuk mengentahui gambaran tingkat kepuasan dan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan dan harapan pasien yang mendapatkan pelayanan Puskemas dan rumah sakit menurut wilayah Kabupatet / Kota di Propinsi DIY Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cros sectional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner dengan 35 item pernyataan yang diambil dari atribut-atribut SERVQUAL dalam 5 dimensi. Total sampel untuk lima Kabupaten Kota sebanyak 1000, masing-masing Kabupaten Kota 200. Penelitian ini dilakukan terhadap pasien yang menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah di Kabupaten-Kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian tingkat kepuasan pasien ketika mereka berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit di Propinsi DIY, dengan menggunakan skala O sampai 4. Hasilnya adalah dimensi tangibles, rata-rata kepuasan pasien (2,96 cukup dan harapan pasien (3,38 pada dimensi reliability, rata-rata kepuasan pasien (3,01 bagus dan harapan pasien (3,40. Pada dimensi responsiveness, rata-rata kepuasan pa-sien (3,07 bagus dan harapan pasien (3,42. Dimensi assurance, rata-rata kepuasan pasien (3, 1 0 bagus dan harapan pasien (3 ,42. pada dimensi emphaty, rata-rata kepuasan pasien (3,02 bagus dan harapan pasien (3,35. Hasil uji statistik didapatkan nilai p > 0.05, berarti pada alpha 5%, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan diantara kelima wilayah kabupaten/kota di DIY. Penilaian tingkat kepuasan pasien, ketika mereka berkunjung ke Puskesmas dan Rumah Sakit di DIY secara rata-rata bagus dan tidak ada perbedaan tingkat kepuasan menurut wilayah Kabupaten-Kota di Propinsi DIY. Kata Kunci : Kepuasan, harapan

  3. Vermikompos Sampah Kebun dengan Menggunakan Cacing Tanah Eudrilus eugeneae dan Eisenia fetida

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Etik Rahmawati

    2016-04-01

    Full Text Available Durasi yang panjang diperlukan dalam pengomposan konvensional sampah organik yang memerlukan waktu selama 2-3 bulan. Pengurangan waktu pengomposan dapat dilakukan dengan digunakannya cacing sebagai dekomposer. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat degradasi sampah kebun menggunakan proses vermikomposting dan menentukan pengaruh jenis cacing Eudrilus eugeneae dan Eisenia fetida. Empat reaktor berukuran 8 L digunakan dalam penelitian ini. Percobaan dilakukan secara duplo selama 60 hari. Parameter yang dianalisis pada penelitian ini adalah ammonia nitrogen (NH3-N, nitrat nitrogen (NO3-N, Total Kjeldahl Nitrogen (TKN, dan C/N. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat degradasi sampah kebun dengan pengolahan vermikomposting yang dapat dicapai adalah 64,94-72,52%. Produksi kompos yang lebih tinggi dengan penggunaan Eisenia fetida.

  4. KANDUNGAN NATRIUM (Na DAN GARAM (NaCl DALAM IKAN ASIN KERING MENTAH DAN GORENG DI PASAR ANYAR BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heru Yuniati

    2012-11-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan natrium (Na dan garam (NaCl dalam 10 jenis ikan asin kering yang beredar di Pasar Anyar Bogor. Analisis natrium dilakukan terhadap ikan asin mentah, setelah dicuci, dan setelah digoreng dengan menggunakan flamefometer. Analisis garam dilakukan dengan titrasi argentometri terhadap ikan asin mentah. Hasil analisis menunjukkan, kandungan Na dan garam dalam ikan asin sangat beragam besarnya berturut-turut berkisar antara 0,3-8,1% dan 5,7-21,2%. Ikan asin yang mempunyai kadar Na dan garam tinggi adalah ikan sepat, peda putih dan gabus. Jumlah air dalam ikan asin juga bervariasi, berkisar antara 10,3-46,8%. pencucian dan penggorengan dapat menurunkan kadar garam ataupun natrium sebesar 37,4%.

  5. Pengaruh Perbandingan Sari Buah dan Gula Terhadap Mutu Minuman Fungsional Labu Kuning

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamsina Kamsina

    2015-12-01

    Full Text Available Functional beverage is a kind of beverage obtained from the edible part of fruit through process of washing, crushing, and purifying (if required, pasteurizing, fermenting, and packaging to be consumed immediately. Functional drinks of pumpkin can be used as a satisfying taste and have special function to increase the certain vitamins and minerals intake, inceasing stamina, and reducing the risk of certain diseases (such as antioxidants to reduce the risk of cancer. The purpose of this study was to determine the optimum concentration of pumpkin juice and sugar concentration in making functional drinks of pumpkin. The results showed that the treatment variation of pumpkin juice and water ratio 1:1 and the addition of sugar 20% (A1B3 provided the best results for pH, sugar content, total acid, total dissolved solid, metal contamination, and the amount of lactic acid bacteria. For all treatments, the results of microbial contamination were good, both coliforms <2 APM/100 ml (negative and salmonella (negative, and had storage resistance at a temperature of 4oC (refrigerator for three (3 weeks.ABSTRAKMinuman fungsional dihasilkan dari pengolahan buah untuk dikonsumsi secara langsung. Minuman ini diperoleh melalui  proses pencucian, penghancuran, penjernihan (jika dibutuhkan, pasteurisasi, fermentasi, dan pengemasan. Minuman fungsional labu kuning bisa digunakan sebagai pemuas rasa dan berfungsi khusus untuk menambah asupan vitamin dan mineral tertentu, meningkatkan stamina tubuh, dan mengurangi resiko penyakit tertentu (seperti antioksidan untuk mengurangi resiko kanker. Tujuan penelitian ini adalah menentukan konsentrasi juice labu kuning dan konsentrasi gula yang optimal dalam pembuatan minuman fungsional labu kuning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan rasio sari labu kuning dengan air 1:1 dan penambahan gula pasir 20%  (A1B3  memberikan hasil terbaik terhadap nilai pH, kadar gula, total asam,   total padatan terlarut, cemaran logam

  6. Efek minuman kombinasi maltodekstrin dan vitamin C terhadap VO2maks atlet sepak bola

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desty Ervira Puspaningtyas

    2015-07-01

    Full Text Available Background: VO2max is one of win determiner in a game. Athletes receive training to improve technical skills, tactical skills, and physiology functions that can support the improvement of VO2max, so they can improve their achievement. Maltodextrin and vitamin C can be used as an ingredient for beverage products which can improve VO2max. Objective: To assess the effect of maltodextrin and vitamin C combination drink on VO2max in soccer athletes. Method: Type of this study was experimental design with the same subject design. The study was conducted from January 2014 until June 2014 at Culinary Laboratory Universitas Gadjah Mada (UGM and Stadium of Universitas Negeri Yogyakarta (UNY. Subjects of this study were 14 soccer players coming from Universitas Negeri Yogyakarta (UNY. Every subject had to fulfill the inclusion and exclusion criteria, and the subjects were chosen by purposive sampling. In the first treatment, subjects received the combination drink―a drink with a composition 15% of maltodextrin and 250 mg of vitamin C in 300 mL. After 6 days washout period, subjects received 300 mL plain water. Drinks were given 30 minutes before VO2max test. VO2max test method used in this study was yo-yo intermittent recovery test level 2 (IR-2. Results: VO2max when subjects consumed maltodextrin and vitamin C combination drink was significantly lower than VO2max when athletes consumed plain water (p=0,0000. Conclusion: Maltodextrin and vitamin C combination drink was less effective than plain water to enhance VO2max.

  7. Hubungan Antara Intensitas Menonton Program Memasak Di Televisi Dan Kompetensi Chef Presenter Dalam Program Memasak Terhadap Minat Penonton Untuk Memasak

    OpenAIRE

    UTAMI, DITA PURMIA; Suprihatini, Taufik; Herieningsih, Sri Widowati

    2013-01-01

    Hubungan Intensitas Menonton Program Memasak di Televisi dan Kompetensi ChefPresenter dalam Program Memasak terhadap Minat Penonton untuk MemasakSkripsiDisusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikanPendidikan Strata 1Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas DiponegoroPenyusunNama : DITA PURMIA UTAMINIM : D2C008083JURUSAN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS DIPONEGORO2013ABSTRAKSIJUDUL : HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON PROGRAMME...

  8. PENGARUH PENAMBAHAN EM4 (Effective Microorganism-4 PADA PEMBUATAN BIOGAS DARI ECENG GONDOK DAN RUMEN SAPI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Megawati Megawati

    2014-12-01

    Full Text Available Eceng gondok (Eichornia crassipes merupakan tanaman yang menjadi limbah perairan dan keberadaannya belum banyak dimanfaatkan. Kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin di dalamnya dapat dimanfaatkan menjadi biogas melalui proses fermentasi. Penelitian ini mengkaji pengaruh EM4 (Effective Microorganism- 4 terhadap massa, nilai kalor, dan kecepatan pembentukan biogas dari eceng gondok. Percobaan dilakukan dalam anaerobic digester berukuran 4 liter, bahan baku yang digunakan adalah eceng gondok, rumen sapi, dan air dengan variabel penambahan EM4 sebesar 1% dan 0%. Fermentasi dilakukan secara batch dengan pengukuran gas (temperatur, tekanan, dan massa setiap 7 hari sekali sampai hari ke-35. Sebelum proses fermentasi, dilakukan pengujian terhadap rasio C/N campuran bahan baku. Pembakaran gas dilakukan untuk membuktikan gas yang didapat mengandung metana. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rasio C/N untuk variabel dengan penambahan EM4 1% sebesar 5,33 dan rasio C/N untuk variabel dengan penambahan EM4 0% sebesar 7. Jadi, penambahan EM4 dapat menurunkan rasio C/N. Sementara itu, hasil fermentasinya memperlihatkan bahwa EM4 memperkecil produksi biogas meskipun proses pembentukannya cepat. Massa total biogas yang didapat pada variabel EM4 1% sebesar 1,1 g dan variabel EM4 0% sebesar 1,55 g. Tekananbiogas mengalami fluktuasi (pada variabel EM4 1% sebesar 35,6 cmH2O, sedangkan pada variabel EM4 0% sebesar 40,6 cmH2O. Berdasarkan simulasi menggunakan chemical process simulator software, diketahui heating value biogas sebesar 39.180 kJ/kg. Water hyacinth (Eichornia crassipes is a plant that becomes waste and its existence has not been widely used. Content of cellulose, hemicellulose, and lignin in it can be converted into biogas through a process of fermentation. Study examines the effect of EM4 (Effective Microorganism-4 on the mass, heating value, and the rate of formation of biogas from water hyacinth. An experiments were performed in anaerobic

  9. Detection of tritium in the CO{sub 2} of the reactors G2/G3 using gas chromatography; La detection du tritium par chromatographie gazeuse dans le CO{sub 2} des piles G2/G3

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Guillermin, P; Rossi, J [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1965-07-01

    This gas-phase chromatographic method, based on the principle of the decomposition of a gas mixture into its pure constituents, makes it possible to identify and rapidly measure the tritium present in the heat-carrying fluid of the reactors G2/G3. The sensitivity limit corresponds to 5 x 10{sup -6} {mu}Ci/cm{sup 3} of tritiated gas, whereas the threshold reading of the D.C.C.A. is 10{sup -3} {mu}Ci/cm{sup 3} in the presence of {sup 41}A. This apparatus has interesting applications in the conditions where certain {beta} emitters (products of fission or of activation) interfere with the measurement of the tritium. It can easily be adapted to the detection of tritiated steam on condition that a reducing chemical treatment is applied for the atmospheric humidity. In fact, although this method is not as sensitive for the measurement of tritiated vapour as p-spectrometry in a scintillating medium, it may be set up very easily for measuring the C.M.A of tritium in air and is not affected by the presence of radio-active gases. (authors) [French] Cette methode de chromatographie en phase gazeuse, basee sur le principe de decomposition d'un melange gazeux en ses constituants purs, permet l'identification et la mesure rapide du tritium present dans le fluide caloporteur des piles G2/G3. La limite de sensibilite correspond a 5.10{sup -6} {mu}Ci/cm{sup 3} de gaz tritie, alors que le seuil de lecture du D.C.C.A. s'eleve a 10{sup -3} {mu}Ci/cm{sup 3} en presence de {sup 41}A. Cet appareillage presente un champ d'application interessant dans les domaines ou certains emetteurs {beta} (produits de fission ou d'activation) genent la mesure du tritium. Il peut s'adapter sans difficulte a la detection de la vapeur tritiee moyennant un traitement chimique reducteur de l'humidite atmospherique. En definitive, bien que cette methode ne soit pas aussi sensible pour la determination de la vapeur tritiee que la spectrometrie {beta} en milieu scintillant, elle permet de mesurer la C.M.A de

  10. Metode Pembelajaran Terpadu untuk Mingkatkan Kreativas Verbal Dan Figural Pada Siswa Kelas Enam di SDN 2 Kenayang Tulungagung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mentari Marwa

    2017-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan adanya metode pembelajaran terpadu dapat meningkatkan kreativitas verbal dan figural pada siswa kelas VI Penelitian ini menggunakan desain eksperimen Pretest-Posttest One Group Design. Metode pembelajaran terpadu yaitu suatu pembelajaran yang memadukan berbagai materi dalam satu sajian pembelajaran agar siswa memahami keterkaitan antara satu materi dengan materi lain atau antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain dan partisipasi aktif dari siswa akan membuat siswa lebih mudah untuk mengingat dan mengembangkan kognitif, dinamika afektif dan psikomotorik anak secara simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran terpadu untuk meningkatkan kreativitas verbal pada anak kelas VI. Metode pembelajaran terpadu ternyata mampu meningkatkan kreativitas verbal siswa, dimana semua siswa mengalami peningkatan kreativitas verbal, dengan nilai Z = -2,041 dan p 0,05

  11. SIMULATOR PENGATUR LAMPU LALU LINTAS BERDASARKAN WAKTU DAN KEPADATAN KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    IGAP. Raka Agung

    2009-12-01

    Full Text Available Sistem kontrol lampu lalu lintas sangat diperlukan untuk mengatur lalu lintas di persimpangan jalan. Agar sistem kontrol bekerja dengan baik untuk mengatasi kemacetan  salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur waktu dan lama nyala lampu lalulintas yang disesuaikan dengan waktu dan hari saat  kondisi lalulintas normal, padat maupun lengang. Dari data kepadatan lalulintas yang didapat di lapangan dilakukan perhitungan untuk mendapatkan waktu dan lama nyala lampu lalulintas yang disimulasikan dengan peralatan yang dikendalikan oleh mikrokontroler AT89S52. Mikrokontroler yang difungsikan sebagai sistem kontrol lampu lalu lintas dilengkapi dengan real time clock (RTC DS1307, dimana RTC ini akan digunakan sebagai acuan  waktu yang akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Data waktu yang didapat dari perhitungan dimasukan ke EEPROM eksternal AT24C04 melalui tombol edit waktu dan tanggal  yang nilainya bisa diubah-ubah sesuai dengan kondisi di lapangan dan juga ditampilkan pada display LCD 16x2. Display lampu lalulintas berupa 12 led dan  dilengkapi juga dengan tombol pengaturan darurat yang diatur secara manual. Dari data volume lalu lintas yang diperoleh dapat diklasifikasikan waktu dan kondisinya yaitu kondisi padat 1 (pukul 07.00-09.00, padat 2 (pukul 11.00-14.00, padat 3 (pukul 16.00-19.00, lengang (pukul 00.00-05.00 dan normal (selain waktu padat dan lengang. Hasil perhitungan nilai nyala lampu lalu lintas yang diperoleh dari persimpangan Jl Waribang-WR.Supratman Denpasar yaitu nyala lampu hijau masing-masing phase dan siklus optimum. Hasil perhitungan nilai nyala lampu lalu lintas yang diperoleh dari persimpangan Jl Waribang-WR.Supratman Denpasar yaitu siklus optimum dan nyala lampu hijau masing-masing phase. Untuk Hari Senin – Kamis untuk kondisi padat 1 didapat 45 detik, 15 detik dan 20 detik, kondisi padat 2 didapat 38 detik, 19 detik dan 9 detik, kondisi  padat 3 didapat 39 detik, 10 detik, 19 detik dan untuk kondisi

  12. Hubungan Antara Konsumsi Serat Kasar dan Lemak Kasar dengan Kadar Total Solid dan Lemak Susu Kambing Peranakan Ettawa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aisyah Nurhajah

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara konsumsi serat kasar dan lemak kasar dengan total solid dan lemak susu kambing Peranakan Ettawa. Penelitian ini menggunakan metode survei dan purposive sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 35 ekor kambing Peranakan Ettawa dengan kriteria bulan laktasi 4-5, periode laktasi 2-3 dan frekuensi pemerahan 2 kali. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan non linier kuadratik dan korelasi. Variabel bebas (variabel X pada penelitian ini adalah konsumsi serat kasar dan lemak kasar, sedangkan variabel terikat (variabel Y pada penelitian ini adalah total solid dan lemak susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier positif yang lemah antara konsumsi serat kasar dengan total solid dan lemak susu (r = 0,185 dan r = 0,160. Hubungan antara konsumsi lemak kasar dengan total solid dan lemak susu pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan kuadratik yang lemah (r = 0,316 dan r = 0,320. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang lemah antara konsumsi serat kasar dan lemak kasar dengan total solid dan lemak susu. Semakin tinggi konsumsi serat kasar akan meningkatkan kandungan total solid dan lemak susu, tetapi konsumsi lemak kasar yang semakin tinggi tidak selalu meningkatkan kandungan total solid dan lemak susu.    (Correlations between crude fiber and crude fat intake with total solid and milk fat contents in ettawa crossbreed goat  ABSTRACT. This study was aimed to determine the correlations between crude fiber and crude fat intake with total solid and milk fat contents. Samples used in this study were 35 Ettawa Crossbreed goats with lactation month of 4-5, lactation period of 2-3 and twice daily milking. Simple linear regression and non linear quadratic regression analysis were used in this study with crude fiber and crude fat intake as independent variables (X, meanwhile total solid and milk fat as

  13. Stabilitas Ekstrak Kurkumin Kunyit dan Klorofil Daun Pandan Menggunakan  Tocoferol dan Dekstrin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elizarni Elizarni

    2014-12-01

    Full Text Available Stability level of natural dyes is lower than synthetic dyes in treatment process, heating, and storage because natural dyes are easy to degrade or fade. The research was conducted to study the natural dyestuff manufacturing in the form of raw turmeric powder, pandan leaves which have a good stability in use as a food additive. The purpose of research was to get the optimum curcumin extract from turmeric and pandan leaves’s chlorophyll with variations of hot water used and pH. In the obtaining extract was used optimum a tocopherol and dextrins to get a dry powder of turmeric and pandan leaves. The result of research showed that the best pH solution for the extraction of turmeric was pH 4 at a heating temperature 600C with absorbance value 0.8539, while the optimum pH for chlorophyll extraction from Pandan leaves was pH 10 with absorbance value 0.9208. The use of 1-3% dextrin could increase the stability of the dyes.ABSTRAK Zat warna alam mempunyai tingkat kestabilan yang rendah dibandingkan pewarna sintetis dalam proses pengolahan, pemanasan, dan penyimpanan, karena pewarna alami mudah mengalami degradasi atau pemudaran. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pembuatan zat warna alam dalam bentuk bubuk dari bahan baku kunyit, daun pandan yang memiliki tingkat kestabilan yang baik dalam penggunaannya sebagai bahan tambahan makanan. Tujuan penelitian untuk mendapatkan ekstrak kurkumin dari kunyit dan klorofil dari daun pandan yang optimum dengan variasi pemakaian air panas dan pH. Terhadap ekstrak dilakukan pemakaian a tocoferol dan dekstrin yang optimum untuk mendapatkan bubuk kering dari kunyit dan daun pandan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH larutan ekstraksi yang terbaik untuk kunyit adalah pH 4 pada suhu pemanasan 600C dengan nilai absorban 0,8539, sedangkan untuk pH optimum ekstraksi klorofil dari daun pandan adalah pH 10 dengan absorban 0,9208. Pemakaian dekstrin 1-3% dapat meningkatkan kestabilan zat warna.

  14. PENGARUH TIPE LANTAI KANDANG DAN KEPADATAN TERNAK TERHADAP TABIAT MAKAN AYAM PEDAGING UMUR 2-6 MINGGU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ENY PUSPANI

    2012-09-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh tipe lantai dan kepadatan ternak yang berbeda terhadap tabiat makan ayam pedaging telah dilaksanakan di Tabanan, Bali. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan pola faktorial 3×3 dalam 3 blok. Faktor pertama adalah tipe lantai kandang yang terdiri dari litter sekam di tanah (L1, lantai slat bambu (L2 dan lantai litter panggung (L3. Faktor kedua adalah kepadatan ternak yang terdiri dari 10 ekor/m2 (P1, 12 ekor/m2 (P2, dan 14 ekor/m2 (P3. Hasil penelitian tabiat makan menunjukkan bahwa frekuensi makan, frekuensi minum, frekuensi istirahat pada L1 nyata lebih tinggi (P0,05. Lama minum pada L3 nyata lebih lama (P0,05. Lama makan pada P1 nyata lebih lama (P0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi interaksi antara tipe lantai dan kepadatan ternak terhadap tabiat makan, lantai slat bambu dan litter panggung menghasilkan tabiat makan yan lebih baik dibandingkan litter sekam di tanah. Kepadatan ternak 10 ekor/m2 menghasilkan tabiat makan lebih baik daripada 12 ekor/m2 dan 14 ekor/m2. THE EFFECT OF FLOOR TYPE AND BIRDS DENSITY ON FEEDING BEHAVIOUR OF BROILER AGED 2-6 WEEKS ABSTRACT The experiment aimed to study the effect of floor type and birds density on feeding behaviour of broilers. This experiment was carried out at Tabanan, Bali. The experiment used a completely randomized block design (CRBD with factorial arrangement (3x3 in tree blocks. The first factor was floor type consisted of deep litter in the ground (L1, bamboo slat floor (L2 and litter podium floor (L3. The second factor was birds density consisted of 10 birds/m¬2 (P1, 12 birds/m2 (P2, and 14 birds/m2 (P3. The results of the experiment showed that the frequency of the eating, the drinking, and the resting at L1 were significantly higher (P0.05. The time for drinking at L3 was significantly longer (P0.05. The time feeding of P1 were significantly longer (P0.05. It was concluded that

  15. RESPON DAN KOPING PASIEN DM POST AMPUTASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Candra Kusuma Negara

    2017-09-01

    Full Text Available Penyakit DM merupakan masalah kesehatan yang sangat penting karena berkaitan dengan tingginya kejadian komplikasi dan mortalitas yang tinggi. Bagi kebanyakan orang penyakit DM adalah suatu penyakit yang sangat mengkhawatirkan dan masyarakat sadar akan besarnya potensi bahaya yang ditimbulkannya. Bagi individu yang menderita DM dengan pasca amputasi, kehidupan selanjutnya merupakan babak baru yang penuh tantangan dan perubahan serta akan melalui proses koping terhadap proses perubahan tersebut. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai pengalaman pasien DM pasca amputasi tentang respon dan koping yang dialaminya. Penelitian ini menggunakan studi fenomenologi. Pengambilan data menggunakan indepth interview pada empat orang partisipan yang dirawat jalan di Poli kaki diabetic RSUD Ulin Banjarmasin yang dilengkapi dengan pedoman wawancara dan informed consent. Metode analisis yang terstruktur dari Creswell menjadi 6 langkah. Terdapat 2 Tema yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu berbagai respon post amputasi dan Berbagai koping pasien DM post amputasi. Berbagai respon post amputasi terdiri dari tiga Sub-Tema yaitu: (1 Mengalami hambatan fisik, (2 Mengalami perubahan peran, (3 Mengalami proses berduka, dan Terdapat empat Sub-Tema yang menggambarkan berbagai koping pasien DM post amputasi yaitu: (1 Lebih banyak beribadah, (2 Menerima keadaan, (3 Motivasi yang kuat, (4 Mencari dukungan sosial.

  16. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Karyawan dengan Penerapan Manajemen Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endang Purnawati Rahayu

    2015-05-01

    Full Text Available Budaya K3 dipengaruhi oleh organisasi, individu, dan lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan dengan penerapan Budaya Keselamatan Dan Kesehatan (K3 di Bagian Produksi PT. Mustika Ratu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jumlah sampel sebanyak 170 orang yang diambil secara simple random sampling. Hasil penelitian:  85,9% responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai penerapan manajemen budaya K3, 80.6% bersikap baik dan 84.7% berperilaku baik pada penerapan budaya K3.  Penerapan manajemen budaya K3 memberikan hasil baik : 89,4 % sudah menerapkan manejemen budaya K3. Mengenai hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap penerapan manajemen budaya K3, sub variabel yang diteliti memberikan hasil yang sama yaitu adanya hubungan yang bermakna. Hubungan pengetahuan terhadap penerapan manajemen budaya K3 (pValue < 0,001 dan Odd Ratio 9,133 (95% CI=3,143-26,539. Hubungan  sikap terhadap penerapan manajemen budaya K3 (Pvalue < 0,001 dan Odd Ratio= 9,286 (95% CI = 3,250 - 26,531, sedangkan hubungan perilaku terhadap penerapan manajemen budaya K3 (p value < 0,001 dan Odd Ratio=  5,956 (95% CI = 2,080 - 17,051. Temuan lainnya adalah tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik responden dengan penerapan budaya K3. Saran: pihak manajemen harus melakukan monitoring dan harus memiliki komunikasi yang baik dengan karyawan, melatih dan melibatkan karyawan untuk meningkatkan upaya perusahaan pada pelaksanaan K3 dengan penerapan OSHAS 18001 sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 dan PP (peraturan pemerintah nomor 50 pada tahun 2012.

  17. PENGARUH PERSENTASE PELEPAH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jack DAN KULIT DURIAN (Durio Zibethinus Murr TERHADAP SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA PAPAN SEMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Violet Burhanuddin

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian sifat fisika meliputi kerapatan, kadar air, penyerapan air dan pengembangan tebal dan sifat mekanika meliputi keteguhan lentur (MoE keteguhan patah (MoR serta  pengurangan tebal akibat tekanan. Rancangan Percobaan Yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL dengan 3 perlakuan yaitu 100% pelepah kelapa sawit; 100% kulit durian dan  50% pelepah kelapa sawit : 50% kulit durian dengan 3 kali ulangan. Standar yang digunakan untuk perbandingan  yaitu SNI–03– 2104-1991-A. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : Sifat Fisika yaitu kerapatan rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 0,90 gr/ cm3, 0,91 gr/ cm3, 0,81 gr/ cm3, Kadar air rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 7,37%, 6,59%, 7,08%, Penyerapan air rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 49,51%, 44,99%, 50,11%, Pengembangan tebal rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 1,67%, 2,04%, 3,44%, Kerapatan, kadar air, penyerapan air dan pengembangan tebal tidak berpengaruh nyata. Sifat Mekanika yaitu Keteguhan lentur (MoE rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 7.350,68 kg/cm2, 3.590,43 kg/cm2, Keteguhan patah (MoR rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 11,82kg/cm2, 8,66kg/cm2, 4,53 kg/cm2Pengurangan tebal akibat tekanan rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 8,92 %, 10,01 %, 9,92 %, Keteguhan patah (MoR berpengaruh nyata sedangkan keteguhan

  18. KARAKTERISTIK MINYAK IKAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN FILET IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypopthalmus DAN PATIN JAMBAL (Pangasius djambal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ema Hastarini

    2013-03-01

    ABSTRAK Ikan Patin merupakan salah satu ikan air tawar ekonomis penting di Indonesia yang dikenal dengan sebutan catfish. Ikan patin memiliki kandungan lemak yang tinggi dan merupakan sumber asam lemak tidak jenuh termasuk asam lemak omega 3 yang memiliki fungsi positif bagi kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan data karakteristik minyak ikan dari limbah pengolahan fillet ikan patin jenis Siam (Pangasius hypopthalmus dan Jambal (Pangasius djambal terutama mengenai profil asam lemaknya. Proses pengolahan filet menghasilkan filet sebagai produk utama dan sisanya berupa 6 komponen limbah yang terdiri dari kepala, tulang-ekor, kulit, daging trimm (sisa perapian fillet, daging belly flap (daging bagian perut dan isi perut. Ekstraksi minyak ikan dilakukan menggunakan metode wet rendering yang dimodifikasi. Bagian kepala, daging belly flap dan isi perut merupakan bagian yang potensial digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak ikan dengan rendemen minyak ikan kasar yang dihasilkan berturut – turut sebesar 9,84%, 28,52% dan 20,34% untuk ikan patin Siam dan 9,54%, 25,60% dan 30,05% untuk ikan patin Jambal. Profil asam lemak dari minyak ikan patin Siam maupun Jambal menunjukkan bahwa asam lemak palmitat dan oleat merupakan komponen utama. Persentase asam lemak tak jenuh memiliki jumlah yang lebih tinggi dibandingkan asam lemak jenuh dari total asam lemak secara keseluruhan yaitu sebesar 53,24%, 54,38%, 52,74% dan 62,70%, 62,92%, 61,97% berturut–turut untuk ikan patin jenis Siam dan Jambal bagian kepala, daging belly flap dan isi perut. Asam lemak omega 3 yaitu linolenat, EPA dan DHA terdeteksi pada kedua jenis minyak ikan patin dengan jumlah yang relatif kecil. Hasil analisis DSC minyak ikan patin Siam menunjukkan tiga kisaran zona pencairan minyak yang terdeteksi, yaitu pada kisaran suhu – 30 sampai – 16 oC, kisaran suhu – 16 sampai 25 oC, dan kisaran suhu 25 sampai 46 oC. Pada patin Jambal pencairan minyak terdeteksi lebih awal yaitu

  19. Asie centrale | Page 86 | CRDI - Centre de recherches pour le ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    C'est en Thaïlande que l'on observe la plus forte incidence de cholangiocarcinome, forme mortelle de cancer du foie notamment attribuable à une infection parasitaire par l'opisthorchiase (Opisthorchis viverrini). À certains endroits du nord-est de la Thaïlande, près de 85 % des habitants sont infectés par l'opisthorchiase.

  20. Extrême-Orient | Page 91 | CRDI - Centre de recherches pour le ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    C'est en Thaïlande que l'on observe la plus forte incidence de cholangiocarcinome, forme mortelle de cancer du foie notamment attribuable à une infection parasitaire par l'opisthorchiase (Opisthorchis viverrini). À certains endroits du nord-est de la Thaïlande, près de 85 % des habitants sont infectés par l'opisthorchiase.

  1. Health | Page 7 | IDRC - International Development Research Centre

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    C'est en Thaïlande que l'on observe la plus forte incidence de cholangiocarcinome, forme mortelle de cancer du foie notamment attribuable à une infection parasitaire par l'opisthorchiase (Opisthorchis viverrini). À certains endroits du nord-est de la Thaïlande, près de 85 % des habitants sont infectés par l'opisthorchiase.

  2. Central Asia | Page 86 | IDRC - International Development Research ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    C'est en Thaïlande que l'on observe la plus forte incidence de cholangiocarcinome, forme mortelle de cancer du foie notamment attribuable à une infection parasitaire par l'opisthorchiase (Opisthorchis viverrini). À certains endroits du nord-est de la Thaïlande, près de 85 % des habitants sont infectés par l'opisthorchiase.

  3. Profil Sensori dan Nilai Gizi Beberapa Jenis Ikan Patin dan Hibrid Nasutus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Theresia Dwi Suryaningrum

    2010-11-01

    Full Text Available Penelitian mengenai profil sensori dan nilai gizi filet patin Siam (Pangasius hypopthalmus, Jambal (Pangasius djambal Bleeker, Pasupati, Nasutus serta hasil silangan Siam dan Nasutus (hibrid Nasutus telah dilakukan. Analisis sensori dilakukan dengan uji pembeda menyeluruh, uji pembeda atribut, uji kesukaan, dan uji rangking. Pengamatan lainnya dilakukan terhadap edible portion dan nilai gizi (proksimat dan profil asam amino. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filet patin hibrid Nasutus lebih memiliki kesamaan warna dengan filet patin Nasutus daripada filet patin Siam. W arna daging filet patin hibrid Nasutus berbeda nyata dengan induknya yaitu patin Nasutus dan patin Siam. Panelis lebih menyukai warna filet patin hibrid Nasutus dibandingkan dengan patin Pasupati. Patin hibrid Nasutus mempunyai tekstur yang berbeda nyata dengan Nasutus dan Jambal yang kompak dan padat, tetapi mempunyai kesamaan dengan patin Siam dan Pasupati yang agak kompak dan agak padat. Berdasarkan intensitas warna, hasil uji pembeda atribut dan uji kesukaan, maka secara berturut-turut panelis menyukai filet patin Jambal, Nasutus, hibrid Nasutus, Pasupati, dan Siam. Hibrid Nasutus mempunyai edible portionpaling tinggi (49% dibandingkan dengan patin lainnya tetapi mempunyai kadar air, kadar lemak, dan kadar protein yang lebih rendah dan berbeda nyata dengan induknya (patin Siam dan Nasutus. Patin Siam mengandung asam amino esensial paling tinggi di antara berbagai jenis patin yang diteliti. Profil asam amino patin hibrid Nasutus, Jambal, Pasupati, dan Nasutus hampir sama, kecuali pada patin Siam yang mengandung glisin, leusin, isoleusin, histidin, serin, treonin, dan prolin yang lebih tinggi dibandingkan dengan patin lainnya

  4. Studi Variasi Laju Pengeluaran Kalor Kondensor High Stage Sistem Refrigerasi Cascade Menggunakan Refrigeran MC22 dan R404A dengan Heat Exchanger Tipe Concentric Tube

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Faberto Subrida

    2013-03-01

    Full Text Available Masih adanya kekurangan pada alat penukar panas tipe compact yang digunakan pada sistem refrigerasi cascade sebelumnya, pada studi eksperimental ini dibuat kembali suatu sistem refrigerasi cascade dengan alat penukar panas tipe concentric. Data didapatkan dengan melakukan pengujian pada peralatan sistem Pendingin dan Pengkondisian Udara di laboratorium pendingin, dengan menguji sistem cascade menggunakan refrigeran MC22 di high stage dan R404A di low stage. Memvariasikan laju pengeluaran kalor pada kondensor dengan mengatur kecepatan aliran udara yang melalui kondensor yaitu 0,7 m/s, 1,7 m/s, 2 m/s, 2,4 m/s, dan 2,8 m/s.Hasil yang didapatkan dari studi eksperimen ini adalah dengan bertambahnya laju pengeluaran kalor pada kondensor HS,temperatur dan tekanan kondensor HS semakin kecil yang mengakibatkan efek  refrigerasi, kapasitas refrigerasi, dan koefisien prestasi akan semakin naik. Pada saat variasi kecepatan fan tertinggi 2,8 m/s,nilai evectiveness alat penukar kalor tipe concentric sebesar 94,35%, COP sistem sebesar 1,14, kapasitas refrigerasi sebesar 1,819 kW, HRR sistem sebesar 1,303, temperatur evaporator LS sebesar -35,40C, dan temperatur kabin terendah sebesar   -35,10C.

  5. Inovasi Desain, Teknologi, dan Pemasaran Lewat Website Usaha Kecil Menengah Batik dan Lutik (Lurik Batik di Kecamatan Laweyan Surakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anastasia Riani Suprapti

    2016-12-01

      Tujuan penelitian terapan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan mengembangkan produk batik dan lutik yang ada di wilayah Kecamatan Laweyan Surakarta dengan inovasi desain dan teknologi baru. Program ini bekerja sama dengan mitra UKM Batik Dewi (UKM 1 dan Batik Sinung Rejeki (UKM2 yang terletak di Kecamatan Laweyan. Pengusaha batik Laweyan dengan produknya berupa batik dan tekstil bermotif batik (printing dan cap dalam era globalisasi sekarang ini ternyata memiliki daya tahan yang baik, ditengah persaingan dengan produk sejenis dari daerah lain maupun dari luar negeri. Secara garis besar pola yang digunakan dalam implementasi penelitian ini meliputi: diskusi (FGD, kerja bengkel, operasional pabrik, pelatihan dan pendampingan (kelompok dan individu. Seperti halnya Usaha Kecil Menengah pada umumnya, pengusaha batik di Laweyan juga menghadapi masalah Internal meliputi  permodalan, inovasi desain, pemasaran, dan manajemen keuangan, yang meliputi administrasi keuangan/pembukuan. Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah melakukan Inovasi desain dan teknologi, pengaturan layout pabrik, dan pemasaran lewat web. Selain itu mengembangkan desain motif batik yang lebih diminati pasar diberikan juga untuk pengembangan teknik kombinasi batik-lurik ikat dengan cara lukis dan pengelantangan. Penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi untuk promosi lewat website. Adapun untuk usaha pengembangan manajemen pemasaran,  diusahakan media promosi dan menjalin kerjasama pemasaran  dengan instansi terkait, misalnya dengan mengikuti pameran-pameran di Solo dan Jakarta.

  6. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DAN Eucheuma denticullatum TERHADAP BAKTERI Aeromonas hydrophila DAN Vibrio harveyii

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Budi Wiyanto

    2010-04-01

    Full Text Available Penelitian tentang Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma denticullatum Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila dan Vibrio harveyii dilakukan, mengingat banyak dijumpai  penyakit pada usaha budidaya ikan dan udang, terutama bakteri Aeromonas hydrophila dan Vibrio harveyii. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas senyawa bioaktif rumput laut K. alvarezii dan E. denticullatum yang diekstrak menggunakan pelarut metanol dan etanol sebagai antibakteri terhadap A. hydrophila dan V. harveyii.  Penelitian dilakukan sebanyak dua tahap, yaitu: (1 Uji aktivitas antibakteri ekstrak rumput laut; dan (2 Analisa senyawa bioaktif yang terdapat pada ekstrak rumput laut, dimana masing-masing tahapan dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Hasil penelitian menunjukkan, dua jenis ekstrak rumput laut dengan pelarut metanol dan etanol, mempunyai daya antibakteri terhadap A. hydrophila dan V. harveyii. Ekstrak E. denticullatum dengan pelarut metanol memiliki daya hambat lebih luas dibanding ekstrak K. alvarezii dengan pelarut metanol terhadap A. hydrophila (19.43±0,55 mm. Ekstrak E. denticullatum dengan pelarut metanol memiliki daya hambat lebih luas dibanding ekastrak K. alvarezii dengan pelarut metanol terhadap V. harveyii (19.85±0,23 mm. Asam heksadekanoat merupakan senyawa paling dominan dijumpai pada ekstrak rumput laut K. alvarezii, dan E. denticullatum yang diekstrak menggunakan pelarut metanol. Kata Kunci : Aktivitas Antibakteri, Rumput laut K. alvarezii dan E. denticullatum,  Bakteri A.  hydrophila dan V. harveyii. 

  7. BIOAVAILABILITAS FORTIFIKAN, DAYA CERNA PROTEIN, SERTA KONTRIBUSI GIZI BISKUIT YANG DITAMBAH TEPUNG IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus DAN DIFORTIFIKASI SENG DAN BESI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Kartika Sari

    2015-02-01

    dilakukan analisis bioavailabilitas Zn dan Fe. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa bioavailabilitas Zn dan Fe tidak berbeda nyata pada berbagai taraf fortifikasi (p>0.05. Biskuit hasil fortifikasi Zn dan Fe sebesar 50% AKG memiliki bioavailabilitas tertinggi, yaitu masing-masing 76,32% dan 41,80%. Formula biskuit ini dipilih untuk dianalisis lebih lanjut, yang meliputi analisis sifat fisik, kimia, dan daya cerna protein. Hasil analisis menunjukkan bahwa biskuit terpilih tersebut lebih renyah daripada biskuit komersial. Dalam 100 g biskuit tersebut terkandung air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat berturut-turut sebesar 2,73 g; 2,08 g; 13,34 g; 24,53 g; 57,32 g; serta energi sebesar 503 kkal. Kadar Fe dan Zn biskuit terpilih tersebut adalah 11,7 mg dan 8,83 mg/100 g; dengan daya cerna protein sebesar 78,45%. Biskuit berbasis tepung ikan gabus 15% yang difortifikasi Zn dan Fe sebesar 50% AKG memenuhi standar kualitas biskuit SNI 01-2973-1992. Kontribusi biskuit terpilih terhadap AKG energi, protein, Fe dan Zn berturut-turut adalah 19,48%; 20,51%; 74,44%; 54.44%. Kata kunci: Bioavailabilitas, biskuit ikan gabus, daya cerna protein, fortifikasi

  8. Synthesis of methyl 3-O-{alpha}-d-glucopyranosyl-C{sub 6}{sup 14}-{beta}-d-xylopyranoside and methyl 2-O-{alpha}-d-Glucopyranosyl-C{sub 6}{sup 14}-l-noviopyranoside; Synthese de methyl-3-O-alpha-D-glucopyranosyl-C{sup 14}-beta-D-xylophranoside et methyl-2-O-alpha-D-glucopyranosyl-C{sub 6}{sup 14}-L-noviopyranoside; Sintez metil-3-O-{alpha}-D-glyukopiranozila-C{sub 6}{sup 14}-{beta}-D-ksilopiranozid i metil 2-O-{alpha}-D-glyukopiranozil-C{sub 6}{sup 14}-L-noviopiranozid; Sintesis de la metil 3-O-{alpha}-D-glucopiranosil-{sup 14}C{sub 6}-{beta}-D-xilopiranosido y de la metil 2-O-{alpha}-D-glucopiranosil-{sup 14}C{sub 6}-L-noviopiranosido

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Barker, S A; Keith, M C; Stacey, M; Stroud, D B.E. [Chemistry Department, University of Birmingham (United Kingdom)

    1962-03-15

    Where difficulty is encountered in the chemical synthesis of a disaccharide glycoside labelled with C{sub 6}{sup 14} specifically in only one of its sugar moieties it is often convenient to resort to a synthesis catalysed by microbial transglycosylases. Two examples of the application of this technique are reported; the syntheses: Maltose-C{sub 12}{sup 14} + Methyl {beta}-d-xylopyranoside Penicillium lilacinum/transglucosylase {yields} Methyl 3-0-{alpha}-d-Glucopyranosyl-C{sub 6}{sup 14}-{beta}-d-xylopyranoside (I) + Glucose-C{sub 6}{sup 14} Maltose-C{sub 12}{sup 14} + Methyl l-noviopyranoside Fusarium moniliforme/transglucosylase Methyl-2-0-{alpha}d-Glucopyranosyl-C{sub 6}{sup 14}-l-noviopyranoside (II) + Glucose-C{sub 6}{sup 14}. In such syntheses, it is predictable that the anomeric character of the glycosidic linkage of the donor disaccharide will be retained in the disaccharide synthezised and that the glycosyl residue transferred will be attached, through its reducing group, to the receptor monosaccharide glycoside. By using either a C{sup 14}-labelled donor disaccharide or a C{sup 14}-labelled receptor glycoside, a disaccharide can be synthesized with only one of its sugar moieties labelled. In the synthesis of II the only hydroxyl group free in the receptor methyl novioside is on C{sub 2} and the transferred glucosyl residue can only be attached here. In the synthesis of I the methyl xyloside has free hydroxyls on C{sub 2}, C{sub 3} and C{sub 4} and the microbial enzyme has been found to transfer the glucosyl residue specifically to the hydroxyl on C{sub 3}. The structures of I and I I have been established by the results of elemental analysis, optical rotation, infrared spectra together with an examination of the products of acid hydrolysis and periodate oxidation. (author) [French] Lorsqu'on se heurte a des difficultes dans la synthese chimique d'un glucoside de disaccharide marque au carbone-14 specifiquement dans un seul des deux sucres qui le

  9. Pengembangan Sistem Otomatisasi AC dan Lampu Menggunakan Fuzzy dan Raspberry Pi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudy Ariyanto

    2017-11-01

    Full Text Available Otomatisasi AC dan lampu dilakukan untuk menghemat energi yang digunakan pada kehidupan sehari-hari. Dalam pengembangan otomatisasi AC dan lampu perlu menerapkan sebuah perangkat yang memiliki fungsi maksimal dengan harga yang minimal. Raspberry Pi merupakan perangkat atau modul dengan harga rendah yang mampu melakukan komunikasi wireless tanpa bantuan modul lain. Dalam pengembangan otomatisasi AC dan lampu juga diperlukan sebuah metode yang mampu melakukan kontrol terhadap nyala AC dan lampu. Penerapan metode fuzzy dapat dilakukan untuk menghimpun informasi keadaan ruang yang didapat dari sensor untuk menentukan nyala AC dan lampu secara otomatis. Oleh sebab itu pada penelitian ini mengusulkan pengembangan otomatisasi AC dan lampu menggunakan Raspberry Pi dan Fuzzy. Otomatisasi AC dan lampu menggunakan Raspberry Pi yang menerapkan metode Fuzzy dapat menghemat energi hingga 59,87% dalam hal lama waktu nyala AC dan 57,47% untuk lumenasi lampu

  10. Desain dan Aplikasi Internet of Thing (IoT) untuk Smart Grid Power Sistem

    OpenAIRE

    Nur Asyik Hidayatullah; Dirvi Eko Juliando

    2017-01-01

    Jaringan listrik cerdas atau yang lebih dikenal dengan istilah Smart Grid merupakan salah satu bentuk transformasi dan reformasi teknologi di industri ketenagalistrikan. Smart Grid adalah jaringan energi listrik modern yang secara cerdas dapat mengintegrasikan jaringan listrik dengan perangkat komunikasi yang mendukung pembangkit dan jaringan transmisi distribusi listrik menjadi lebih atraktif, komunikatif dan berkualitas. Smart Grid juga mampu untuk mencegah dan mengisolasi gangguan dengan c...

  11. ANEMIA DAN LAMA KONSUMSI OBAT ANTI TUBERCULOSIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anny Thuraidah

    2017-12-01

    Full Text Available Tuberkulosis adalah penyakit infeksi akibat kuman Mycobacterium tuberculosis yang dapat menginfeksi beberapa organ tubuh, diantaranya paru-paru, ginjal, dan tulang.Tujuan pengobatan tuberkulosis adalah memusnahkan basil tuberkulosis dengan cepat dan mencegah kekambuhan. Obat anti tuberkulosis (OAT dapat diterima dalam terapi, namun mempunyai efek toksik seperti agranulositosis, eosinofilia, trombositopenia dan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama konsumsi OAT pada pasien TB paru terhadap anemia. Penelitian ini bersifat Survey Analitic dengan rancangan Cross Sectional. Hasil penelitian rata-rata hitung sel darah merah 0 bulan 5,16 106/uL, 2 bulan 4,39 106/uL dan 6 bulan 4,61 106/uL, rata-rata kadar hemoglobin 0 bulan 15,17 g/dL, 2 bulan 12,73 g/dL dan 6 bulan 13,28 g/dL serta ratarata nilai hematokrit 0 bulan 44,26 %, 2 bulan 38,24 % dan 6 bulan 39,04 %. Dari hasil uji Spearman diperoleh nilai signifikan sebesar hitung sel darah merah 0,004 < α (0,05, kadar hemoglobin 0,007 < α (0,05 dan nilai hematokrit 0,015 < α (0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara lama konsumsi obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru terhadap anemia dan nilai correlation coefficient hitung sel darah merah -0,531, kadar hemoglobin -0,479 serta nilai hematokrit -0,440 berarti memiliki kekuatan hubungan yang sedang. Disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan parameter yang berbeda seperti jumlah trombosit, kadar AST/ALT dan sebaiknya menggunakan sampel atau pasien yang sama dari 0 bulan sampai 6 bulan.

  12. Gestion des ressources hydriques dans un contexte de ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    Gestion des ressources hydriques dans un contexte de changements climatiques dans des établissements humains côtiers en Angola. Durant la guerre civile angolaise, de très nombreux habitants des zones de conflit en milieu rural se sont déplacés vers des endroits vulnérables aux phénomènes climatiques extrêmes, ...

  13. PERSEPSI DAN TRANSFORMASI VISI DAN MISI PADA CIVITAS AKADEMIKA STAIN PEKALONGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Khanafi

    2013-05-01

    Full Text Available Penelitian ini mengukur tingkat persepsi visi dan misi civitas akademika STAIN Pekalongan, dan mengukur juga tingkat implementasi sebagai transformasi visi misi tersebut serta menemukan hubungan antara persepsi dengan implementasinya. Kajian ini memiliki signifikan yang strategis dalam konteks manajemen dan pengembangan Pendidikan di STAIN Pekalongan dan lembaga pendidikan lainnya. Hal ini karena posisi visi dan misi sebagai kerangka acuan (frame of reference yang mengarahkan dan menjelaskan kepada keseluruh unsur civitas akademika dalam setiap program kerjanya.

  14. CanDan 2, phase 2. Final report. [Fuel cell systems for back-up power and materials handling applications]; CanDan 2, fase 2. Slutrapport

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    NONE

    2012-11-01

    CanDan 2 Phase 2 is the second phase of a research and demonstration project for fuel cell backup power systems and fuel cell powered material handling equipment. In the Backup Power segment the fuel cell units have been developed, certified and delivered. A total of 32 fuel cell backup power systems have been delivered for EnergiMidt and in operation since early 2011. Following this project EnergiMidt has purchased another 31 systems in order to make a full transition from battery backup to fuel cell backup in their entire broadband network. In the material handling segment a 10 kW fuel cell system has been fully integrated in the fork lift truck, Dantruck 3000 Power Hydrogen. The result was a much more commercially mature product than expected from the beginning of the project. The result is a finished 2,5T fork lift truck which was presented at the CE-mat fair in April 2011. (LN)

  15. PENGARUH DUKUNGAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI MELALUI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 UNGARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M Fathur Rahman

    2014-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan orang tua dan fasilitas belajar di sekolah terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar siswa SMP Negeri 2 Ungaran. Populasi penelitian ini berjumlah 132 siswa dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 99 siswa, pengambilan sampel ini menggunakan metode probility simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier dan analisis jalur. Penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas yaitu dukungan orang tua (X1 dan fasilitas belajar (X2, motivasi belajar sebagai intervening (Y1, dengan prestasi belajar (Y sebagai variabel terikat. Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi Y1 = 32,466+ 0,264X1 + 0,323X2 + dan Y2 = 41,747 + 0,402X1 + 0,406X2 + 0,45Y1+ . Hasil análisis jalur menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung (DO-PB, (FB-PB, (MB-PB, dan pengaruh tidak langsung (DO-MB-PB dan (FB-MB-HB. This research aims to determine the effect of namely parental support and learning facilities learning achievement motivation through eighth grade students of SMP Negeri 2 Unggaran. The study population totaled 132 students and the sample in this study is 99 students, this sampling method probility simple random sampling. Methods of data collection using questionnaires and documentation. Engineering data analysts used in this study is a linear regression and path analysis. The study consisted of two independent variables, namely parental support (X1 and learning facilities (X2, motivation to learn as intervening (Y1, the learning achievement (Y as the dependent variable. The results were obtained regression equation Y1 = 32,466+ 0,264X1 + 0,323X2 + dan Y2 = 41,747 + 0,402X1 + 0,406X2 + 0,45Y1+ . The results of path analysis showed that there is a direct effect (DO-PB, (FB-PB, (MB-PB, and the indirect effect (DO-MB-PB and (FB-MB-HB.

  16. 24 années d’épidémie de sida dans l’archipel indonésien

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laurence Husson

    2012-10-01

    Full Text Available L’ONUSIDA dans son bilan 2007 estimait le nombre de personnes infectées par le VIH dans le monde à 33 millions, avec 2,7 millions de nouvelles contaminations et 2 millions de décès dans l’année. Si l’Afrique subsaharienne était de loin la région du monde la plus durement touchée avec 22 millions de personnes infectées, l’Asie du Sud et du Sud-Est était aussi très concernée avec 4,2 millions de personnes porteuses du virus. Au sein de cette Asie, l’Indonésie, avec 240 millions d’habitants en 2...

  17. Sensitifitas dan Spesifisitas Pertanyaan Gejala Saluran Pernapasan dan Faktor risiko untuk Kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    lusianawaty Tana

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract Chronic obstructive pulmonary disease (COPD is a chronic lung disease characterized by progressive non-reversible or partially reversible airflow obstruction in the airway. The aim of this study was to assess the sensitivity and specificity of questions on respiratory symptoms and risky behavior for diagnosing COPD. Method. This study was a further analysis of Bogor Cohort Study on Non-Communicable Risk Factors 2011-2012 data. COPD was diagnosed by spirometry examination with bronchodilator. Twelve questions on COPD respiratory symptoms and two questions on rizky behavior were analyzed using crossed tabulation with 5 % significance level. Results. The sensitivity and specificity of several aggregate questions on respiratory symptom and COPD risk factors ranged from 12.5% to 94.3% and 2.2% to 94.4%. Aggregate of 7 questions on 6 respiratory symptoms and 1 smoking behavior with either one was answered “Yes” had the optimal sensitivity (68.1 % and specificity (59.7 %. Those questions were coughing more than 1 month, excreting sputum almost every day, easily feeling fatigue or dyspnea while doing activity, dyspnea > 3 months that restricted daily activities, worsened fatigue/dyspnea, whizzing, and smoking behavior. Conclusion. Questions on respiratory symptoms were neither sensitive nor specific for diagnosing COPD. Keywords: chronic obstructive pulmonary disease, sensitivity, specificity. AbstrakPenyakit paru obstruktif kronis (PPOK adalah penyakit paru kronik, ditandai dengan adanya hambatan aliran udara di saluran pernapasan, dan bersifat progressif nonreversibel atau reversibel parsial. Tujuan penelitian untuk mendapatkan sensitifitas dan spesifisitas pertanyaan gejala saluran pernapasan dan faktor risiko terhadap PPOK. Metode. Penelitian ini merupakan analisis lanjut sampel Studi Kohor Faktor Risiko PTM di Bogor tahun 2011-2012. Variabel yang dianalisis terdiri dari 12 pertanyaan gejala saluran pernapasan dan dua pertanyaan faktor

  18. KONDISI SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH PADA BEKAS TAMBANG NIKKEL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TRENGGULI DAN MAHONI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Merryana Kiding Allo

    2017-06-01

    Full Text Available Mining activities through land clearing, dredging and backfilling will lead to changes in the ecosystem. Land conditions badly damaged among other unproductive, high erosion and loss of top soil layer of soil. The physical properties of the soil pH is acid soil, the texture increased dust causes soil compacted is difficult to be processed and chemical properties of the soil decreased to lower and lower, that it can not support the root system of plants and would affect the plant growth is not normally. The need for nutrients origin of organic fertilizers and inorganic fertilizers combined with the planting hole and alcosorb can spur the growth of trengguli and mahoni that is expected to speed up the recovery process mined lands of nickel. Planting  trengguli and mahogany produced by percentage grew to 95% by using a experiments using completely randomized design (CRD with a combination of the size of the hole, the dosage of fertilizer and alcosorb on trengguli and mahoni plants produce the best height and diameter growth on the kind trengguli obtained from treatment of the planting hole size 0.30 mx 0.40 mx 0.30 m ( A2 15 kg of organic fertilizer (B3 with alcosorb 3 gr and the best diameter growth in mahoni generated by the use of manure dosage of 7.5 kg and 7.5 gr NPK (B2. Kegiatan penambangan secara land clearing, pengerukan dan penimbunan  akan menyebabkan perubahan ekosistem. Kondisi lahan rusak berat antara lain tidak produktif, terjadi erosi berat dan hilangnya lapisan top soil tanah. Sifat fisik fisik pH tanah menjadi masam, tekstur debu meningkat menyebabkan pemadatan tanah sukar diolah dan sifat kimia tanah menurun menjadi makin rendah, sehingga tidak dapat mendukung sistem perakaran tanaman dan akan berdampak pertumbuhan tanaman tidak normal. Kebutuhan akan unsur hara asal pupuk organik maupun pupuk anorganik yang dikombinasikan dengan lubang tanam dan alcosorb dapat memacu pertumbuhan tanaman jenis trengguli dan mahoni yang

  19. Pengaruh Asam Kuat, Pengamplasan, Dan Lama Perendaman Terhadap Laju Imbibisi Dan Perkecambahan Biji Aren (Arenga pinnata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marina Silalahi

    2017-08-01

    Full Text Available Abstrak Biji Arenga pinnata memiliki kulit biji  keras dan berlignin sehingga menghambat masuknya air ke dalam biji. Lapisan lignin pada kulit biji dapat didegradasi melalui reaksi kimia maupun perlakuan fisik. Perendaman biji aren dengan asam kuat (HNO3, H2SO4, dan HCl dan pengamplasan akan mempengaruhi laju imbibisi air melewati kulit biji. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi asam kuat (HNO3, H2SO4, dan HCl, luas pengamplasan, air panas, lama perendaman, sedangkan variabel terikat laju imbibisi pada biji aren. Konsentrasi asam kuat yang digunakan adalah 1M dan 0,5M untuk masing-masing HNO3, H2SO4, dan HCl. Pengamplasan dilakukan di bagian pangkal biji, dan luas pengamplasan bervariasi (tanpa amplas, amplas ½ bagian, dan amplas keseluruhan. Setiap perlakuan direndam selama 18, 24 dan 36 jam. Biji aren yang diberi perlakuan fisik maupun kimia mengalami pengelupasan kulit biji. Laju imbibisi biji pada perendaman 24 jam lebih tinggi dibandingkan dengan lama perendaman 18 maupun 36 jam. Laju imbibisi tertinggi terjadi pada waktu perendaman 1M HCl dan amplas penuh dengan lama perendaman 24 jam sebesar 0,038 ± 0,002 mL/jam dan 0,038 ± 0,007 mL/jam . Biji aren yang diberi perlakuan fisik dan kimia mulai berkecambah 7 minggu setelah tanam dengan daya kecambah tertinggi pada pemberian HNO3 dan lama perendaman 18 jam.Abstract Arenga pinnata seed has a hard seed coat and lignin that inhibit the absorption of water into the seed. The lignin in the seed coat can be degraded by chemical or physical treatments. Soaking of the palm seeds into strong acids (HNO3, H2SO4, or HCl and sanding may affect the imbibition rate. The research was conducted to investigate the effect of a strong acid, sanding, and soaking time to the imbibition rate of A. pinnata seed. The independent variables in this research are concentration of the strong acids HNO3, H2SO4, and HCl; sanding, and soaking time, while the dependent variable is the rate of imbibition

  20. Evaluasi Sifat Morpologi dan Teknologi Pengolahan pada Gabah dan Beras

    OpenAIRE

    Santosa, Susilo

    2017-01-01

    Penelitian evaluasi dan beras terhadap mutu dan jumlah hasil ditekankan pada lr36 , lr38 dan Cisadane. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan Karawang. Hasil studi menunjukkan diantara ketiga varitas, Cisadane mempunyai ukuran dimensi butiran yang lebih besar daripada Ir36 dan Ir38. Di antara ketiga varitas, persen kulit sekam yang tertinggi didapat 23,57 % pada lr38 diikuti 22,32% pada Ir36 dan 19,5% pada Cisadane. Persen beras pecah kulit tertinggi diperoleh pa...

  1. Evaluasi Sifat Morpologi Dan Teknologi Pengolahan Pada Gabah Dan Beras

    OpenAIRE

    Santosa, Susilo

    1982-01-01

    Penelitian evaluasi dan beras terhadap mutu dan jumlah hasil ditekankan pada lr36 , lr38 dan Cisadane. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan Karawang. Hasil studi menunjukkan diantara ketiga varitas, Cisadane mempunyai ukuran dimensi butiran yang lebih besar daripada Ir36 dan Ir38. Di antara ketiga varitas, persen kulit sekam yang tertinggi didapat 23,57 % pada lr38 diikuti 22,32% pada Ir36 dan 19,5% pada Cisadane. Persen beras pecah kulit tertinggi diperoleh pa...

  2. Pengaruh Preparasi Pasta dan Temperatur Annealing pada Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC Berbasis Nanopartikel ZnO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Syukron

    2013-09-01

    Full Text Available Telah difabrikan Dye-sensitized Solar Cell (DSSC berbasis nanopartikel ZnO dengan variasi metode preparasi pasta sesuai dengan Yonekawa dan Gratzel dan temperatur fabrikasi. Nanopartikel ZnO dibuat dengan metode kopresipitasi yaitu dengan mereaksikan prekursor Zinc Asetat dengan DEG (diethylene glycol. Prepararasi fotoelektroda ZnO dilakukan dengan memvariasikan komposisi pasta berdasarkan metode yang dilakukan oleh Gratzel dan Yonekawa untuk mendapatkan efisiensi yang besar. Selain itu, dilakukan variasi temperatur pada proses anil fotoelektroda. Fabrikasi DSSC menggunakan pewarna manggis sebagai pewarna alami. DSSC difabrikasi dalam bentuk struktur sandwich dengan menggunakan pasangan redoks I3-/I- dan elektroda pembanding platina/karbon. Hasil karakterisasi ZnO menunjukkan ZnO berdispersi tunggal dengan ukuran agregat dan partikel sebesar ~300nm dan 13,93 nm. Energi band gap yang dihasilkan dari nanopartikel ZnO adalah 3,29 eV. Berdasarkan karakteristik kurva I-V dan IPCE, diperoleh bahwa efisiensi terbaik berada pada suhu 200°C dengan menggunakan metode Yonekawa sebesar 0,11% dengan IPCE 0,0005%, FF 61,41%, Isc 2,79µA, Voc 232,4 mV.

  3. UKURAN PARTIKEL DAN KONFORMASI KRISTAL ZEOLIT-A HASIL SINTESIS DENGAN PENAMBAHAN TETRAPROPILAMMONIUM HIDROKSIDA (TPAOH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul - Widiastuti

    2014-12-01

    Full Text Available Abstract PARTICLE SIZE AND CRYSTAL CONFORMATION OF SYNTHESIZED ZEOLITE-A WITH TETRAPROPYLAMMONIUM HYDROXIDE (TPAOH ADDITION. The aims of this research is to study the effect of tetrapropylammonium hydroxide (TPAOH concentration in the synthesis of zeolite A to its physical characteristics such as crystallinity, crystal conformation and average crystal size. The zeolite A was synthesized with composition 3.165 Na2O : 1.000 Al2O3 : 1.926 SiO2 : 128 H2O : x TPAOH where x was 0; 0.0385; 0.0577; 0.0770; 0.1540 and 4.1602. The zeolite was crystalized under hydrothermal condition in a stainless steel autoclave at 100°C for 5 hours. The resulting crystal was washed with distilled water until pH 8 and then dried in an oven at 80oC for 24 hours. FT-IR and XRD analysis results show that the synthesized zeolite A at x = 4.1602 has the lowest crystallinity. It is estimated due to the mass of TPAOH was four times higger than the mass of zeolite framework components (Si and Al. SEM and PSD (Particle Size Distribution analysis results show that TPAOH concentration affected the crystal conformation and the average size of zeolite A particles. The formation of chained crystal conformation was caused by the electrostatic interactions between TPA+ and negatively charge of zeolite framework. In addition, the particel size of the synthesized zeolite A at x = 0.1540 was 2.024 µm which was smaller than the particel size of the synthesized zeolite A without TPAOH, which was 3.534 µm. Keywords: average size of particles; crystal conformation; TPAOH; zeolite A Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi TPAOH (Tetrapropilamonium hidroksida dalam sintesis zeolit A terhadap sifat fisikanya yang meliputi kekristalan, konformasi kristal dan ukuran rata-rata kristal yang terbentuk. Pada penelitian   ini   zeolit A   disintesis    dengan komposisi 3,165 Na2O : 1 Al2O3 : 1,926 SiO2 :128 H2O: x TPAOH. Konsentrasi TPAOH divariasikan dengan

  4. Analisa Pengaruh Variasi Tanggem Pada Pengelasan Pipa Carbon Steel Dengan Metode Pengelasan SMAW Dan FCAW Terhadap Deformasi Dan Tegangan Sisa Menggunakan Analisa Pemodelan Elemen Hingga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mahfud Mahfud

    2012-09-01

    Full Text Available Salah satu yang mempengaruhi deformasi dan tegangan sisa pada pengelasan pipa adalah pemasangan tanggem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deformasi dan tegangan sisa pada pengelasan pipa carbon steel dengan variasi pemasangan tanggem. Dilakukan analisa pemodelan ANSYS yang hasilnya divalidasikan dengan hasil pengujian. Pengujian pada penelitian ini menggunakan pipa carbon steel SA 106 grade B schedule 40 dengan las kombinasi SMAW dan FCAW yang mengacu pada WPS dari pihak galangan kapal. Analisa pemodelan menggunakan elemen hingga dengan memvariasikan pemasangan tanggem, yaitu: pengelasan pipa tanpa tanggem, pengelasan pipa dengan 2 tanggem, dan pengelasan pipa dengan 4 tanggem. Dari analisa didapatkan pengelasan pipa dengan pemasangan tanggem berdasarkan tegangan sisa yang paling kecil, yaitu: pada variasi pengelasan pipa dengan 2 tanggem. Pada pengelasan pipa diameter 10 inches dengan 2 tanggem nilai deformasi total dan tegangan sisa adalah 0.193 mm dan 79.9 Mpa, pada pengelasan pipa diameter 12 inches dengan 2 tanggem nilai deformasi total dan tegangan sisa adalah 0.184 mm dan 74.9 Mpa.

  5. Peran Hipertensi terhadap Mediator Peradangan dalam Perkembangan Penyakit Periodontal dan Jantung Koroner

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rendy Sumali

    2010-06-01

    Full Text Available Badan kesehatan dunia (WHO pada tahun 2002 melaporkan bahwa lebih dari 7 juta orang meninggal dunia akibat penyakit kardiovaskular. Prevalensi penyakit periodontal pun dapat mencapai sekitar 70% pada usia produktif. Mengingat besarnya prevalensi keduanya, ada baiknya kita mentelaah lebih dalam hubungan diantara keduanya. Penyakit periodontal merupakan penyakit peradangan yang berhubungan dengan sejumlah kecil bakteri anaeob negatif Gram yang terdapat pada plak supragingiva. Bakteri negatif Gram anaerob tersebut juga mempunyai peluang menjadi penyebab tiga penyakit sistemik, seperti diabetes melitus, penyakit kardiovaskular, dan masalah penggumpalan darah. Penyakit kardiovaskular yang paling banyak dijumpai adalah penyakit jantung koroner dan hipertensi. Penyebab utama penyakit jantung koroner adalah aterosklerosis koroner, jika ditelaah lebih dalam, periodontitis dan aterosklerosis keduanya mempunyai faktor risiko yang sama, seperti: merokok, umur, etnis, jenis kelamin laki-Iaki, hipertensi, hiperkolesterol dan stress. Hubungan antara hipertensi dan penyakit periodontal bahwa keduanya merupakan proses peradangan. Baik pada penderita hipertensi dan penyakit periodontal dijumpai adanya peningkatan kadar C-reactive protein (CRP, sitokin-sitokin peradangan seperti IL-6, IL-1~, dan Tumour Necrosis Factor Alpha (TNF-a. C-Reactive Protein (CRP juga menstimulasi pelepasan monosit yang menghasilkan Intercellular Adhesion Molecule (ICAM -1 dan Vascular Adhesion Molecule (VCAM -1 yang berperan dalam proses aterosklerosis. Disfungsi endotel pembuluh darah akibat proses aterosklerosis ini dapat memicu pengeluaran hormon Angiotensin /I (Ang II yang berperan dalam mengatur tekanan darah. Hipertensi dapat menyebabkan disfungsi mikrosirkulasi pada jaringan periodontal, sehingga dapat mengakibatkan terjadi kelainan periodontal dan secara tidak langsung juga sebagai faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner.

  6. POTENSI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE, PERMASALAHAN DAN KONSERVASI PADA TINGKAT PENGEMBANGAN DAN PENGAWASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Femmy Roosje Kawuwung

    2010-03-01

    Full Text Available Taman Nasional Bogani Nani Wartabone sebelumnya bernama Dumoga Bone. Nani Wartabone seorang pahlawan yang terkenal di daerah Gorontalo, untuk mengenang pahlawan tersebut maka namanya diabadikan pada nama Taman Nasional. Pada tahun 1982 luas 300.000 hektar dinyatakan Menteri Pertanian. Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 731/Kpts-II/1992 luas 287.115 hektar. Propinsi Gorontalo dengan ketinggian tempat 50 – 2.000 meter dpl. Posisi 1o– 4o LS, 120o – 124o BT. Permasalahan; terjadinya fragmentasi, perladangan berpindah, pertanian, illegal logging, pemukiman, pertambangan, dan pencurian spesies flora dan fauna. Tujuan mengetahui potensi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, permasalahan dan upaya konservasi.Potensi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone adalah; Flora terdiri dari 400 jenis pohon, 241 jenis tumbuhan tinggi, 120 jenis efifit dan terdapat 24 jenis anggrek. Tumbuhan endemik yaitu; palem matayangan, kayu hitam dan bunga bangkai(Amophaphallus compamulatus. Tumbuhan yang umum adalah cempaka, kenanga, agates, dan tanaman hias.Taman Nasional Bogani Nani Wartabone memiliki 24 jenis mamalia, 64 jenis aves, 11 jenis reptile. Mamalia (satwa endemik : monyet hitam/yaki (Macaca nigra, Monyet Dumoga Bone, babirusa, kelelawar bone, kus-kus besar (Palanger ursinus, anoa kecil (B.quarlesi. Di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone tercatat 200 – 225 jenis burung. Reptil : ular kobra, king kobra (N. hammah, ular belang, katak pohon (Rhacophorus monticola, ikan : ikan mas (Cyprinus carpio, bekicot (Achatina fulica. Upaya konservasi adalah pada tingkat pengembangan dan pengawasan. Dalam upaya konservasi harus ada kerja sama dari pemerintah dan masyarakat sekitar kawasan.

  7. Komparasi Pemahaman Konsep Bangun Datar Siswa Antara Yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Dan Model Pembelajaran Yang Mengadopsi Teori Van Hiele Pada Kelas VII SMPN 2 Sinjai Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Syukri

    2016-02-01

    Full Text Available Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk: (1 mengetahui hasil belajar, aktivitas, dan respons siswa terhadap model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep dan model pembelajaran yang mengadopsi teori Van Hiele pada pokok bahasan bangun datar khususnya segiempat kelas VII SMPN 2 Sinjai Timur, (2 mengetahui bagaimana pemahaman konsep bangun datar siswa antara yang diajar dengan model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep dan model pembelajaran yang mengadopsi teori Van Hiele. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelasVII SMPN 2 Sinjai Timur dan sampel terdiri dari dua kelas yakni kelasVII-A dan kelas VII-C kedua-duanya sebagai kelas eksperimen yang diplih menggunakan teknik purposive random sampling. Data yang dikumpulkan terdiri data atas hasil belajar siswa, data aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan data respons siswa terhadap perangkat dan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa skor hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen 1 dengan mean 20,36 dan standar deviasi 2,164 mencapai tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 89,29%, serta aktivitas siswa dalam pembelajaran berada pada kategori aktif dan respons siswa terhadap perangkat dan pembelajarannya adalah positif. Secara umum disimpulkan bahwa model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep untuk diterapkan di kelas VII SMPN 2 Sinjai Timur dengan kategori cukup efektif. Skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen 2 dengan mean 20,63 dan standar deviasi 2,589 mencapai tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 88,89% serta aktivitas siswa dalam pembelajaran berada pada kategori aktif dan respons siswa terhadap perangkat dan pembelajarannya adalah positif. Secara umum disimpulkan bahwa model pembelajaran yang mengadopsi teori Van Hiele untuk diterapkan di kelas VII SMPN 2 Sinjai Timur dengan kategori cukup efektif. Hasil uji hipotesis pada taraf siginifikan dengan uji-t menunjukan bahwa tidak ada

  8. PEMIJAHAN DAN PERKEMBANGAN EMBRIO IKAN PELANGI (Melanotaenia spp. ASAL SUNGAI SAWIAT, PAPUA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bastiar Nur

    2016-11-01

    Full Text Available Ikan pelangi asal Sungai Sawiat, Papua merupakan ikan hias endemik yang belum diketahui data biologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah telur yang dihasilkan, fertilitas dan daya tetas telur serta tahapan perkembangan embrio ikan pelangi asal Sungai Sawiat. Induk jantan dan betina ukuran 10–15 cm sebanyak 20 ekor, dipelihara dalam bak beton berukuran 2,5 x 2,5 x 1,0 m3 dengan sistem resirkulasi dan diberi pakan berupa cacing darah (bloodworm dengan frekuensi 3 kali sehari secara ad libitum. Dua ekor induk betina dan satu ekor induk jantan yang matang gonad dipijahkan dalam bak beton berukuran 1,0 x 1,0 x 0,75 m3 dan diberi tanaman air berupa eceng gondok sebagai pelindung serta media penempelan telur. Pengamatan ada tidaknya telur dilakukan setiap pagi dan sore hari selama 14 hari. Telur yang didapat dicatat baik fertile maupun infertile. Sebanyak 20 butir telur ditetaskan dalam basket plastik berukuran 13 x 10 x 5 cm dan selanjutnya diamati perkembangan embrionya dengan menggunakan mikroskop. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 436 butir per dua ekor induk betina (218 butir per ekor, fertilitas 77,06%; daya tetas telur 74,71%; dan telur menetas setelah 8.579 menit (142 jam 59 menit pada suhu air inkubasi 27,6 – 28,3oC. Rainbow fish species originated from Sawiat River of Papua is one of Indonesian endemic species which its biological data has not been catalogued properly. The objectives of this research were to know the number of eggs (fecundity, fertility and hatchability and also the stages of embryonic development of the fish. Total of 20 male and female broodstock around 10–15 cm in size, reared in concrete tank sized 2.5 x 2.5 x 1.0 m3 equipped with closed recirculating water system and fed with bloodworm  ad libitum 3 times daily. Two already matured females and one male were selected for natural breeding and then transferred to another concrete tank (1.0 x 1.0 x 0.75 m3 in

  9. A Case Study on Learning Difficulties and Corresponding Supports for Learning in cMOOCs | Une étude de cas sur les difficultés d’apprentissage et le soutien correspondant pour l’apprentissage dans les cMOOC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Shuang Li

    2016-04-01

    Full Text Available cMOOCs, which are based on connectivist learning theory, bring challenges for learners as well as opportunities for self-inquiry. Previous studies have shown that learners in cMOOCs may have difficulties learning, but these studies do not provide any in-depth, empirical explorations of student difficulties or support strategies. This paper presents a case study on student difficulties and support requirements at the beginning of a cMOOC. Content analysis of messages posted by learners and instructors in four main online course learning spaces including Moodle, blogs, Facebook and Twitter was conducted. Three questions are explored in this paper: (1 What kinds of difficulties do learners encounter at the beginning of a cMOOC?; (2 Which of these difficulties are typical for most learners?; and (3 How are these difficulties responded to and supported in the cMOOC environment? Based on the research results of this study, we provide some reflections on learning support for cMOOCs and a discussion of the research itself in the last part of the paper. Les cMOOC, qui s’appuient sur une théorie pédagogique connectiviste, soulèvent des défis pour les apprenants ainsi que des occasions de questionnement de soi. Des études préalables ont démontré que les apprenants des cMOOC peuvent connaître des difficultés d’apprentissage, mais ces études n’offrent pas d’exploration empirique en profondeur des difficultés des élèves ni des stratégies de soutien. Cet article présente une étude de cas sur les difficultés des élèves et les besoins de soutien au début d’un cMOOC. On a procédé à l’analyse du contenu des messages publiés par les apprenants et les instructeurs dans les quatre principaux espaces en ligne pour l’apprentissage, c’est-à-dire Moodle, les blogues, Facebook et Twitter. Cet article explore trois questions : (1 Quels types de difficultés rencontrent les apprenants au début d’un cMOOC?; (2 Parmi ces difficult

  10. PENGARUH ETHNOSENTRISME TERHADAP SIKAP, PREFERENSI DAN PERILAKU PEMBELIAN BUAH LOKAL DAN IMPOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Popy Anggasari

    2014-09-01

    Full Text Available ABSTRACTThe purpose of this research were to 1 analyze the effect of ethnocentrism towards income and educational level; 2 analyze the effect of ethnocentrism on consumers' attitudes; 3 analyze the effect of ethnocentrism on purchasing behavior; 4 analyze the effect of ethnocentrism on consumers’ preferences; and 5 formulate marketing strategies of local fruits. The study used a survey approach with descriptive study design and cross sectional study. Data were collected through questionnaires with non probability sampling technique using convenience sampling technique. Consumer ethnocentrism was measured by the consumer ethnocentrism scale. Data were analyzed using structural equation modeling. The results of this study showed that 49,33% of respondents had medium ethnocentrism level. Ethnocentrism has a positive and significant relationship to preferences and buying behavior. Strategy recommendations were made based on the research findings. The fruits need to be segmented by the grade; higher price should be given to the fruit with good quality and attractive appearance, while fruits with lower quality should be given appropriate price.Keywords:  ethnocentrism, attitude, preference, purchasing behavior, fruits, structural equation modeling (SEMABSTRAKTujuan daripenelitian ini adalah 1 menganalisis pengaruh hubungan ethnosentrisme terhadap pendapatan dan tingkat pendidikan, 2 menganalisis pengaruh etnosentrisme untuk sikap konsumen, 3 menganalisis pengaruh etnosentrisme untuk perilaku pembelian, 4 menganalisis pengaruh etnosentrisme untuk konsumen preferensi, dan 5 merumuskan strategi pemasaran buah-buahan lokal. Penelitian menggunakan pendekatan survei dengan desain penelitian deskriptif dan cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dengan teknik nonprobability sampling technique menggunakan metode convenience sampling. Etnosentrisme konsumen diukur dengan consumer ethnocentrism scale. Data dianalisis

  11. KONTRIBUSI HUMAN CAPITAL dan CUSTOMER CAPITAL DALAM MENGGAPAI KINERJA CAFÉ dan RESTO di SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gendut Sukarno

    2016-11-01

    Berdasarkan hasil pengolahan data diketemukan bahwa 1 human capital mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap customer capital. 2 Customer capital mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap kinerja café dan resto di Surabaya, 3 human capital mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap kinerja café dan resto di Surabaya.

  12. Analisis Pengaruh Cooling Rate pada Material ASTM A36 Akibat Kebakaran Kapal Terhadap Nilai Kekuatan, Kekerasan dan Struktur Mikronya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Stevanus Arie Nugroho

    2017-03-01

    Full Text Available Pemadaman api pada kasus kebakaran kapal biasanya menggunakan air laut. Proses pemadaman api menyerupai perlakuan panas dengan pendinginan cepat yaitu quenching. Quenching adalah salah satu perlakuan panas pada material dengan pendinginan dalam waktu yang singkat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh laju pendinginan cepat (quench terhadap nilai kekuatan, kekerasan serta struktur mikro dari material dengan variasi waktu quenching 30, 60 dan 90 menit serta variasi suhu 750oC, 850oC, dan 950oC untuk masing-masing perlakuan quenching. Hasil dari penelitian ini didapat, material dengan perlakuan panas dan tanpa perlakuan panas memiliki nilai kuat tarik, kekerasan dan struktur yang berbeda. Didapatkan nilai kuat tarik berbanding lurus dengan nilai kekerasan namun berbanding terbalik dengan diameter butir. Nilai kuat tarik tertinggi dimiliki oleh pelat dengan perlakuan suhu 850oC dan quenching 30 menit dengan nilai 587.51 MPa sedangkan nilai kuat tarik terendah dimiliki oleh pelat tanpa perlakuan dengan nilai 294.817 MPa. Pelat dengan nilai kekerasan tertinggi dimiliki oleh pelat dengan perlakuan suhu 950oC dan quenching 30 menit dengan nilai kekerasan 167.07HV dan nilai kekerasan terendah dimiliki oleh pelat tanpa perlakuan dengan nilai 108.17HV. Pelat tanpa perlakuan memiliki diameter butir terbesar yaitu 85.99 μm dan pelat dengan perlakuan suhu 950oC dan quenching 30 menit memiliki diameter besar butir 44.83 μm. Tingginya kuat tarik pelat dengan perlakuan suhu 850oC juga disebabkan karena jumlah persentase Pearlite yang tinggi sebesar 64.56%.

  13. PENGEMBANGAN PERSAMAAN VO2 MAX DAN EVALUASI HR MAX (STUDI AWAL PADA PEKERJA PRIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Purnawan Adi Wicaksono

    2012-10-01

    Full Text Available Kapasitas fisik maksimum seseorang direpresentasikan dengan nilai konsumsi oksigen maksimum (VO2 Max dan denyut nadi maksimum (HR Max yang memberikan suatu informasi batasan kemampuan fisik maksimum seseorang dalam melakukan pekerjaan. Penelitian kali ini mempunyai tujuan untuk mencari nilai VO2 Max pekerja pria Indonesia untuk nantinya akan dikembangkan suatu persamaan prediksi VO2 Max yang didekati dengan hubungan linier antara denyut nadi (Heart Rate seperti yang dilakukan Astrand (2003, tinggi badan (Chatterjee et al, 2006, berat badan (Akalan et al, 2008, usia (Magrani et al, 2009 dan mengevaluasi persamaan HR Max manakah yang dapat diaplikasikan untuk mendekati nilai denyut nadi maksimum pekerja Indonesia. Responden dalam penelitian kali ini adalah 12  pekerja industri pria yang diambil dari beberapa industri di Depok dan sekitarnya. Kriteria responden yang berpartisipasi dalam penelitian kali ini adalah: berusia 20-40 tahun, bukan perokok baik aktif maupun pasif, sehat , tidak mengkonsumsi makanan, kafein, alkohol minimal 2 jam sebelum eksperimen (Balderrama et. al, 2007.Eksperimen yang dilakukan menggunakan metode maximal test dengan protokol treadmill. Adapun peralatan yang digunakan adalah seperangkat alat pengukur kondisi fisiologi Fitmate MED (COSMED srl-Italy terdiri dari Heart Rate Transmitter, Heart Rate Receiver, V mask (Hans Rudolph Inc,dan treadmill SportArt@60.  Eksperimen dilakukan menjadi dua bagian, yaitu istirahat dan tahap bekerja.Aktivitas istirahat terdiri dari tidur selama 20 menit, duduk selama 20 menit dan berdiri selama 10 menit. Eksperimen tahap kedua yaitu tahap kerja yang terdiri dari latihan selama 5 menit. Responden dipersilakan beristirahat selama 15 menit, setelah itu responden melaksanakan maximal test detik hingga responden merasa tidak sanggup lagi melanjutkan eksperimen. Hasil penelitian model prediksi VO2 max untuk pekerja industri pria mempunyai nilai 2,78 ± 0,5 liter/menit dan dengan regresi linier

  14. EMISI CO2 TANAH AKIBAT ALIH FUNGSI LAHAN HUTAN RAWA GAMBUT DI KALIMANTAN BARAT (Soil Emissions of CO2 Due to Land Use Change of Peat Swamp Forest at West Kalimantan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rossie Wiedya Nusantara

    2015-01-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alih fungsi lahan gambut yang menyebabkan perubahan emisi CO2 tanah pada hutan rawa gambut primer (HP, hutan gambut sekunder (HS, semak belukar (SB, kebun sawit (KS, dan kebun jagung (KJ dan menganalisis pengaruh suhu dan jeluk muka air tanah (water-table depth terhadap emisi CO2 tanah. Sampel dari tiap tipe lahan diambil sebanyak lima ulangan, total sampel 25. Saat pengukuran respirasi CO2 tanah gambut dilakukan pengukuran suhu tanah dan muka air tanah. Pengukuran di lapangan dilaksanakan dua kali yaitu awal musim kemarau dan musim hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi CO2 tanah tertinggi dan terendah pada dua waktu pengukuran tersebut adalah pada tipe lahan KJ (6,512 ton ha-1 th-1 dan SB (1,698  ton ha-1 th-1 serta pada tipe lahan KS (6,701 ton ha-1 th-1 dan SB (3,169 ton ha-1 th-1 berturut-turut. Suhu tanah gambut tertinggi dan terendah pada dua waktu pengukuran tersebut berturut-turut adalah pada tipe lahan SB (27,78 oC dan HP (22,78 oC, dan pada tipe lahan KS (29,08 oC dan HP (26,56 oC serta jeluk muka air tanah gambut berturut-turut pada tipe lahan KJ (56,2 cm dan  SB (32,1 cm. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan emisi CO2 tanah gambut adalah suhu tanah, jeluk muka air tanah dan pengelolaan lahan yang menyebabkan perubahan sifat tanah gambut, seperti ketersediaan C-organik (jumlah dan kualitas bahan organik, pH tanah dan kematangan gambut. ABSTRACT This study aims to analyze peatland use change that caused changes soil emissions of CO2 at primary peat swamp forest (HP, secondary peat forest (HS, shrub (SB, oil palm plantations (KS and corn field (KJ, and to analyze the influence of temperature and water-table depth to soil emission of CO2. Soil samples were taken from each five replications that accunt for 25 samples. Simultaneously with measurement of soil respiration measuremnts soil temperature. Field measurement is carried out twice at the beginning of dry season and

  15. ANEMIA DAN ANEMIA GIZI BESI PADA KEHAMILAN: HUBUNGANNYA DENGAN ASUPAN PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Handayani Utami

    2015-03-01

    Full Text Available Anemia masih menjadi permasalahan kesehatan pada wanita hamil. Zat besi dianggap sebagai salah satu zat gizi mikro yang berperan terhadap terjadinya anemia. Kekurangan gizi besi dalam tingkat lanjut dapat menyebabkan anemia, yang disebut sebagai anemia gizi besi. Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis perbedaan antara asupan protein dan gizi mikro serta menghitung odd ratio (OR kejadian anemia dan anemia gizi besi akibat asupan protein dan gizi mikro pada wanita hamil di lokasi studi. Analisis ini merupakan analisa dari data studi kohor Tumbuh Kembang anak pada tahun pertama, yang dilaksanakan di Kelurahan Kebon Kalapa dan Ciwaringin, Kota Bogor yang dianalisa menggunakan disainkasus kontrol. Sebanyak 47 ibu hamil menjadi sampel dalam analisa ini. Kategori untuk anemia yaitu apabila kadar hemoglobin (Hb ibu hamil ≤11 g/dL. Kekurangan gizi besi dikategorikan apabila kadar serum transferrin reseptor (sTfR diatas 4.4 mg/L. Sedangkan Anemia Gizi Besi dikategorikan apabila memiliki kadar Hb < 11 g/dL dan sTfr > 4.4 mg/L. Tes one way anova digunakan untuk menganalisa adanya perbedaan asupan energi, protein dan zat gizi mikro antara ibu hamil yang mengalami anemia, anemia gizi besi maupun yang normal. Odd ratio dianalisa dengan menggunakan uji chi square. Nilai signifikan ditentukan apabila nilai p value < 0.05 dan perhitungan OR> 1. 27.7% dari ibu hamil di lokasi studi mengalami anemia, 14.9% tergolong dalam anemia ringan, 10.6% anemia sedang dan 2.1% anemia berat. Anemia gizi besi dialami oleh 17% dari wanita hamil. Terdapat hubungan yang signifikan antara keparahan anemia dan terjadinya anemia gizi besi. Tidak ditemukan perbedaan antara asupan protein, besi, folate dan zink pada wanita yang mengalami anemia, anemia gizi besi maupun yang normal. Akan tetapi terdapat kecenderungan bahwa asupan zat besi dan seng pada ibu yang anemia dan anemia gizi besi lebih rendah daripada ibu yang normal. Anemia masih menjadi permasalahan kesehatan pada ibu

  16. PERUBAHAN MUTU DAN UMUR SIMPAN SUP DAUN TORBANGUN (Colues amboinicus Lour DALAM KEMASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endang Warsiki

    2012-11-01

    Full Text Available ABSTRACTTorbangun leaves soup is one of the traditional diets commonly consumed by lactating mothers among the Batak society. The soup is believed to increase breast milk production and helps recovery process after the mother giving birth. Unfortunately, until now the soup is only served directly after cooking thereby limits its usefulness. Given the potential of the soup is quite important, the preservation of the cooked soup needs to be done so that the soup can be consumed at anytimeany time. This study aims to determine the shelf life of torbangun soup in a variety of packaging and at various storage temperatures. The soup is stored at three different temperatures (3-5oC, 10-12oC and 27-30oC and in 3 types of packaging namely polyethylene terephthalate (PET, polypropylene (PP and cans. Changes in product quality during storage are analyzed and estimated the shelf life of products. The results show that the soup stored at the 3-5oC and 10-12oC has longer shelf life compared to 27-30oC (day 8 vs day 3. In addition, the cans are the best packing among other packaging materials.Key words: torbangun leaf, Coleus amboinicus Lour, soup, shelf lifeABSTRAKSup daun Torbangun torbangun adalah salah satu makanan tradisional yang biasa dikonsumsi oleh ibu menyusuidi kalangan masyarakat Batak. Sup ini diyakini dapat meningkatkan produksi ASI dan membantu proses pemulihan setelah ibu melahirkan. Sayangnya, sampai saat ini sup daun torbangun hanya disajikan langsung setelah dimasak sehingga membatasi kegunaannya. Mengingat potensi sup ini cukup penting, penggunaan bahan pengawet pada sup matang perlu dilakukan agar sup ini dapat dikonsumsi kapan saja. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan umur simpan sup torbangun dalam berbagai kemasan dan pada berbagai suhu penyimpanan. Pada penelitian ini sup disimpan pada tiga suhu berbeda (3-5oC, 10-12oC dan 27-30oC dan di simpan dalam tiga jenis kemasan yaitu polietilen tereftalat (PET, polypropylene (PP dan

  17. PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI THAILAND, MYANMAR, DAN INDIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anorital, SKM Anorital, SKM

    2012-09-01

    Full Text Available Dalam bulan Januari 1991 yang lalu, Sdr. Anorital, SKM (Ka. Subbag. Pengumpulan dan PengolahanData Badan Litbangkes dan H. Syafwani Mirin, SKM (Ka. Bag. Keuangan Badan Litbangkes memperoleh fellowship dari WHO untuk melakukan studi perbandingan ke institusi-institusi penelitian kesehatan di Thailand,Myanmar, dan India.Berikut di bawah ini tulisan bersangkutan yang menggambarkan secara garis besar pengelolaan penelitian dan pengembangan kesehatan pada masing-masing negara obyek studi. Semoga informasi yang terkandung pada tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

  18. Pemberdayaan Perempuan Kredit Mikro dan Kemiskinan: Sebuah Studi Empiris

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Suman

    2007-01-01

    Full Text Available This study evaluates implementation of society empowerment program in the East Java Province. that program is called KDP (Kecamatan Development Program. It is found that PPK has hit the target%2C that is poor district. The target precision is measured from physical condition oh respondent house%2C which is connected positively with respondent income. It means that the more lower the respondent income%2C the more worse their house condition. At micro level%2C PPK through its micro credit%2C enables to create average additional income 10% per year for its borrower. This study observes a success of woman group in making use credit micro%2C and there is a strong Spearman relationship between frequency of the group meeting and the group default in credit. In the culture of rural society%2C many women are strongly demanded to take care of their domestic problems%2C so that they feel expensive to leave their house (let alone their village for a long time. This role enables rural women to interact each other intensively within their group%2C so that social coordination within them could be realized. For a rural women with debt%2C running away from her group is more expensive than thinking seriously to pay her debt to her group. Abstract in Bahasa Indonesia : Studi ini mengevaluasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di Propinsi Jawa Timur. Program itu bernama PPK (Program Pengembangan Kecamatan. Ditemukan bahwa PPK sudah mengenai sasarannya%2C yaitu kecamatan miskin. Ketepatan sasaran itu diukur dari kondisi fisik rumah responden yang ternyata berhubungan positif dengan pendapatan responden. Ini berarti semakin rendah pendapatan responden%2C the semakin buruk kondisi fisik rumahnya. Pada tingkat mikro%2C PPK--dengan kredit mikronya—mampu menciptakan tambahan pendapatan 10% per tahun bagi peminjamnya. Studi ini melihat keberhasilan perempuan dalam memanfaatkan kredit mikro dan menemukan adanya korelasi yang kuat antara frekuensi pertemuan

  19. Kinerja Dan Efisiensi Bank Pemerintah (Bumn) Dan Busn Yang Go Publik Di Indonesia

    OpenAIRE

    Haryanto, Sugeng

    2012-01-01

    Penelitian ini menganalisis kinerja dan tingkat efisiensi bank-bank BUMN dan BUSN yang go Publik di Bursa Efek Indonesia. Sample penelitian ini mengambil tiga bank BUMN Bank BNI 46, Bank Mandiri dan Bank BRI) dan tiga bank BUSN (Bank BCA, Bank Niaga dan Bank Panin) dengan periode analisis tahun 2005-2011. Varibael yang digunakan meliputi ROA, ROE, LAR. LDR, NPL dan BOPO. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat dan menganalisis perbedaan kinerja antara Bank BUMN dan BUSN yang go public di...

  20. PEMETAAN PASANG SURUT DAN ARUS LAUT PULAU BATAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP JALUR TRANSPORTASI ANTARPULAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudra Irawan

    2016-03-01

    Full Text Available TIDAL AND CURRENT MAPPING OF BATAM ISLAND AND THEIR EFFECT ON THE INTER-ISLAND TRANSPORTATIONThe strategic geographical position of Batam Island makes sea transportation become a basic means connecting the islands of the Riau Islands, Riau, Kalimantan, even with neighboring Singapore and Malaysia. The development of coastal areas and the determination of the transportation ways needs tidal and ocean currents data. This study measures and analyzes the tidal type usingmeasuring signs and current patterns using Lagrangian method, then presented in the web form. Five research sites were selected by purposive sampling method with a measurement time of 24 hours in one hour intervals. The results showed that the type of tidal in Batam Island in general is semidiurnal tide. Tidal period an average of 12 hours and 24 minutes. Wave height of about 0.2 to 2.77 meters from the south to the northwest. Batam Island ocean current patterns ranging from 0.02 m/s to 0.1 m/s from north towards the northeast. Tidal and current survey is one of the conditions in developing inter-island transportation. The tidal and current is useful in design port building, determining the route of transport, port basin design and planning of the breakwater.Keywords: current patterns, lagrangian, signs measure, tidal, transport route.ABSTRAKPosisi geografis Pulau Batam yang strategis membuat jalur transportasi laut merupakan sarana dasar menghubungkan antarpulau di Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan, bahkan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Pengembangan wilayah pesisir dan penentuan jalur transportasi membutuhkan data pasang surut dan arus laut. Penelitian ini mengukur dan menganalisis tipe pasang surut dengan rambu ukur dan pola arus dengan metode metode Lagrangian, kemudian disajikan dalam bentuk web. Dipilih lima lokasi penelitian berdasarkan metode Purposive Sampling dengan waktu pengukuran 24 jam dalam interval satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe pasang

  1. Perbaikan Sifat Laju Transmisi Uap Air dan Antibakteri Edible Film dengan Menggunakan Minyak Sawit dan Jeruk Kunci

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Santoso

    2018-01-01

    Full Text Available The objective of the research was to improve water vapor transmission rate and antibacterial properties of edible film by using red palm oil and Citrus mitis. The research design was factorial completely randomized design with three replications. There were three studies: the addition of Uncaria gambir Roxb extract, palm oil concentration, and pH value at the concentration 0, 1.5, and 3 (% w/v; 0, 1.5, and 3 (% v/v; and 3, 4, 5, and 6 respectively. The results showed that interaction of Uncaria gambir Roxb extract, palm oil and pH had significant effected on solubility of edible film. Interaction of Uncaria gambir Roxb and palm oil had significant effected on thickness, percentage of elongation and solubility of edible film. Interaction of Uncaria gambir Roxb and pH had significant effected on solubility of edible film. Characteristic of edible film was produced thickness 0.15 to 0.28 mm, percentage of elongation 23.33 to 87.78%, solubility 33.9 to 49.16%, water vapor transmission rate 3.43 to 8.52 g.m-2.d-1, and inhibition zone for Staphylococcus aureus 0.2 to 8.2 mm. ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk memperbaiki laju transmisi uap air dan sifat antibakteri edible film dengan menggunakan minyak sawit dan jeruk kunci. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga kali ulangan. Perlakuan terdiri atas konsentrasi ekstrak gambir; 0, 1,5, dan 3 (% b/v, konsentrasi minyak sawit; 0, 1,5, dan 3 (% v/v, dan pH (3, 4, 5, dan 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi ekstrak gambir, minyak sawit, dan derajat keasaman (pH berpengaruh nyata terhadap kelarutan edible film. Interaksi ekstrak gambir dengan minyak sawit berpengaruh nyata terhadap ketebalan, persen pemanjangan, dan kelarutan edible film. Interaksi minyak sawit dengan derajat keasaman (pH berpengaruh nyata terhadap kelarutan edible film. Interaksi ekstrak gambir dengan derajat keasaman (pH berpengaruh nyata terhadap kelarutan edible film

  2. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Timeliness

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sistya Rachmawati

    2008-01-01

    Full Text Available The objective of this research is to investigate the influence of the firm size, the profitability, the solvability, the public accountant size and the existence of internal auditor division toward the Audit Delay and Timeliness on manufacture companies that listed in Jakarta Stock Exchange.The Research sample was taken from Fifty-nine listed companies in Jakarta Stock Exchange. These samples were selected by using Purposive sampling method. Analysis hypothesis is using Multiple Regression, before hypothesis test, normality data test using P-Plot test.The result of Multiple Regression model shows that Audit Delay influenced by firm size and public accountant size, and Timeliness influenced by firm size and solvability. This result is recommended for auditor to increase effectiveness and efficiency of his audit performance and for all existing studies to contribute towards the current literature on Auditing. Abstract in Bahasa Indonesia: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh faktor internal yaitu: profitabilitas, solva¬bili¬tas, internal auditor dan size perusahaan dan faktor eksternal, yaitu ukuran KAP terhadap audit delay dan Timeliness pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Jakarta Stock Exchange. Pemilihan sampel menggunakan metode Purposive Sampling. Dari hasil pengolahan Regresi Berganda pada Audit Delay diketahui bahwa koefisien determi¬nasi Adjusted R2 = 0,123. Artinya seluruh variabel independen (Profitabilitas, Solvabilitas, Internal Auditor, Size Perusahaan, dan KAP hanya mampu menjelaskan variasi dari variabel depen¬den (Audit Delay adalah sebesar 12,3%. Sedang¬kan pada Timeliness, seluruh variabel independen (Profitabilitas, Solvabilitas, Internal Auditor, Size Perusahaan, dan KAP dapat men¬jelaskan variasi pada variabel dependennya (Timeliness adalah sebesar 7,9%. Hasil dari penelitian ini dapat membantu profesi akuntan publik dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses audit dengan

  3. Comment les différences entre consommateurs francophones et néerlandophones sont-elles perçues et prises en compte par les professionnels du marketing en Belgique, dans le domaine du B2C ?

    OpenAIRE

    Willems, Robin

    2015-01-01

    L'objectif du mémoire est de comprendre comment les différences entre les consommateurs francophones et néerlandophones de Belgique sont perçues et prises en compte par les professionnels du marketing dans le domaine du B2C. La méthodologie d'étude consiste premièrement en une revue de la littérature sur les thèmes du marketing multiculturel et des différences entre francophones et néerlandophones de Belgique. Sur base de cette revue de littérature et d'interviews, des hypothèses de recherche...

  4. KEPRIBADIAN SISWA DAN DISIPLIN BELAJAR SEBAGAI INTERVENING PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Febriyani

    2016-11-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh langsung lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ekonomi maupun pengaruh tidak langsung melalui kepribadian siswa dan disiplin belajar. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah sejumlah 152 siswa. Sampel yang diambil menggunakan rumus Slovin sebanyak 110 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Metode analisis data adalah analisis deskriptif, analisis jalur, dan sobel test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, kepribadian siswa serta disiplin belajar terhadap hasil belajar ekonomi, (2 terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap kepribadian siswa, (3 terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan kepribadian siswa terhadap disiplin belajar, (4 kepribadian siswa secara signifikan memediasi pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ekonomi, (5 disiplin belajar secara signifikan memediasi pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan kepribadian siswa terhadap hasil belajar ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kepribadian siswa dan disiplin belajar memediasi pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ekonom. Saran yang dapat diberikan adalah pihak keluarga dan pihak sekolah mampu melakukan perbaikan kualitas lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi. The purposes of this study were to analyze the direct effect of family and school environment for towards economics study result or or indirect effect through students’ personality and study discipline. The population in this research is The research \\ XI social grade in SMA Muhammadiyah Wonosobo with a total of 152 students. It used 110 students as the sample by

  5. En Asie du Sud-Est, la recherche en écosanté contribue à la ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    29 avr. 2016 ... C'est en Thaïlande que l'on observe la plus forte incidence de cholangiocarcinome, forme mortelle de cancer du foie notamment attribuable à une infection parasitaire par l'opisthorchiase (Opisthorchis viverrini). À certains endroits du nord-est de la Thaïlande, près de 85 % des habitants sont infectés par ...

  6. Résultats ichthyologiques des voyages scientifiques de Monsieur le Professeur Dr. A. W. Nieuwenhuis dans le centre de Bornéo (1898 et 1900)

    NARCIS (Netherlands)

    Popta, C.M.L.

    1905-01-01

    Dans quelques genres de Cyprinidae, c.-à-d. le Dangila, l’ Osteochilus et le Crossochilus famille des Cyprininae, qui appartiennent à la sousle nombre des écailles de la ligne latérale est plus petit dans les espèces spéciales que dans les espèces anciennes. Le Tylognathus a augmenté ce nombre de 2

  7. PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI PERANAKAN ONGOLE DAN PERANAKAN LIMOUSIN DI KABUPATEN MALANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nuryadi Nuryadi

    2012-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan dari penelitian  untuk mengetahui  penampilan reproduksi sapi betina Peranakan Ongole dan Peranakan Limousin yang meliputi Service per Conception, Days Open, Calving Interval, dan Conception Rate. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sapi Peranakan Ongole   50 ekor dan Sapi Peranakan Limousin  50 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, pengumpulan data dilakukan primer dan sekunder.  Variabel yang diamati adalah Service per conception (S/C, Days open (DO, Calving interval (CI, Conception rate (CR,  Hasil penelitian menunjukkan S/C sapi Peranakan Ongole 1,28 dan sapi Peranakan Limousin 1,34. Days Open (DO sapi Peranakan Ongole 130,27±20,99  hari, sedangkan pada sapi Peranakan Limousin sebesar 149,32±24,19 hari. Conception Rate sebesar 75,34% pada sapi Peranakan Ongole dan 66% pada sapi Peranakan Limousin dan untuk CI pada sapi Peranakan Ongole sebesar 414,97±25,53  hari sedangkan pada sapi Peranakan Limousin sebesar 433,67±24,39 hari. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan penampilan reproduksi sapi Peranakan Ongole dan Peranakan Limousin.   Kata Kunci: Service per Conception, Days Open, Calving Interval and Conception Rate ABSTRACT The purpose of this study was to know the difference of reproductive performans Filial Ongole and Filial Limousine covering Service per Conception, Days Open, Calving Interval, and Conception Rate. The materials used in this study is to Filial Ongole by the number 50 objects and Filial Limousin Cattle with the number of 50 objects. The method used in this research is the gathering of primary and secondary data. The observed variables are Service per conception (S / C, Days open (DO, Calving interval (CI, Conception rate (CR, The experiment showed that  S / C , DO, CR and CI   of Filial Ongole  were 34 1.28;130.27 ± 20.99 days, 75.34%;  414.97 ± 25.53 days and for Filial Limousin were  1,34; 149,32±24,19 days; 66 %;433,67±24,39days

  8. ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI TANAH SAWAH DI DESA SUKAWALI DAN DESA BELIMBING, KABUPATEN TANGERANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arief Pambudi

    2017-08-01

    Full Text Available Abstrak Penggunaan pupuk kimia secara berlebih dapat menyebabkan kerusakan tanah dan menyebabkan ekosistem yang ada didalamnya terganggu. Plant growth-promoting rhizobacteria (PGPR adalah bakteri yang hidup di daerah rizosfer tanaman yang dapat berperan sebagai biofertilizer, biostimulan dan bioprotektan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan mengetahui karakteristik bakteri tanah yang berasal dari dua area persawahan, lokasi pertama di Desa Sukawali (TGR 1 dan lokasi kedua di Desa Belimbing (TGR 2, Kabupaten Tangerang. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel tanah, kemudian sampel dikultur dalam media agar nutrien dengan pengenceran bertingkat. Total bakteri dihitung dan isolat yang diperoleh diuji kemampuan dan karakternya dalam menambat nitrogen (BPN, melarutkan fosfat (BPF, menghasilkan indole acetic acid (IAA, menghasilkan Hidrogen Cyanide (HCN, aktivitas katalase, jenis Gram dan karakter motilitas. Total bakteri yang dapat tumbuh dari kedua lokasi sebanyak 2,4x106 CFU/g dan 1,8x106 CFU/g. Kedua lokasi diperoleh total 45 isolat dengan seluruhnya positif BPN, 42 isolat positif BPF, 24 isolat menghasilkan IAA, 27 isolat menghasilkan HCN, 43 isolat katalase positif, 39 isolat Gram positif, 6 isolat Gram negatif, serta 41 isolat motil. Berdasarkan uji yang dilakukan, terdapat 16 isolat yang berpotensi sebagai pupuk hayati.  Abstract Excessive use of chemical fertilizer may cause soil damage and disturb the ecosystem. Plant growth-promoting rhizobacteria (PGPR is a consortium bacteria that live in plant rhizosphere which acts as biofertilizer, biostimulant, and bioprotectant. The objective of this research is to isolate and investigate the characteristics of soil bacteria originating from two rice fields in Sukawali Village (TGR 1 and Belimbing Village (TGR 2, Tangerang Regency. The research was conducted by collecting soil samples and then culturing the bacteria onto nutrient agar medium with serial dilution. The total bacteria

  9. Perawatan Kandidiasis Pseuodomembran Akut dan Mukositis Oral pada Penderita Kanker Nasofaring yang Menerima Khemoterapi dan Radioterapi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. Supriatno

    2016-10-01

    Full Text Available Latar belakang: Terapi radiasi merupakan metode primer perawatan pasien kanker leher dan kepala. Perubahan funsional dan kerusakan jaringan oral menyebabkan timbulnya mukositia oral yang diikuti dengan kandidiasis oral. Tujuan: Melaporkan efek samping perawatan khemoterapi dan radioterapi pada pasien kanker nasofaring yang terjadi di rongga mulut berupa kandidiasis pseudomembran akut dan mukositis oral serta penatalaksanaannya. Kasus: Seorang laki-laki, 69 tahun, datang ke Bagian Gigi dan Mulut RSUP Dr. Sardjito, atas rujukan dari instalasi Penyakit Dalam., RSUP Dr. Sardjito, dengan keluhan sakit untuk menelan makanan dan mulutnya banyak bercak-bercak putih. Keluhan dirasakan satu minggu setelah dilakukan khemoterapi ke-3 dan radioterapi ke-9. Pasien didiagnosa kanker nasofaring (NPC dengan klasifikasi T2N3M0. Pemeriksaan klinik menunjukkan adanya lapisan putih pada mukosa lidah, pipi, palatum, dan mukosa bibir. Seluruh mukosa mulut berwarna merah tua dan terdapat anguler cheilitis di kedua sudut bibir. Pasien diklasifikasikan menderita mukositis oral derajat 1. Penatalaksanaan: Menghilangkan jaringan nekrotik dan debris dengan berkumur larutan perhidrol 3% dan pemberian medikasi termasuk tablet nistatin 500.000 IU, betadin kumur, dan larutan perhidrol 3% selama 1 minggu. Saat reevaluasi, pasien sudah dapat menelan dan makan yang sedikit keras tanpa ada rasa sakit lagi. Pemeriksaan klinis didapatkan bercak putih di lidah, palatum, pipi dan bibir sudah tidak ada. Warna mukosa oral telah normal, OHI dan kondisi umum baik dalam 1 minggu pasca perawatan. Kesimpulan: Perawatan kandidiasis dan mukositis oral akibat kemoradioterapi pada pasien kanker nasofaring telah berhasil dan kondisi oral membaik. Pasien dapat mengunyah dan menelan makanan tanpa ada rasa sakit, dan hasil pengobatan yang diberikan pada pasien sesuai dengan harapan operator.   Background: Radiation therapy remains the primary method of treatment for patients with head and neck

  10. PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TUANG TERHADAP KETANGGUHAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PENGECORAN ALUMINIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohammad Tofa Wijaya

    2017-04-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh temperatur tuang terhadap ketangguhan impak dan struktur mikro hasil pengecoran paduan aluminium dengan menggunakan cetakan pasir. Bahan penelitian ini adalah paduan alumunium dari scrap aluminium, kemudian dilebur dan dituang ke dalam cetakan dengan variasi temperatur tuang dari 660 °C, 700 °C dan 740 °C. Pengujian impak dilakukan untuk mengetahui ketangguhan impak pada hasil coran dengan menggunakan alat uji impak Charpy (ASTM E 23-02a. Foto struktur mikro dilakukan dengan menggunakan mikroskop optik Nikon seri 661103. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi temperatur tuang pada saat pengecoran berpengaruh terhadap nilai ketangguhan impak dan struktur mikro hasil coran. Dari tiga variasi temperatur tuang yang dilakukan, semakin tinggi temperatur tuang maka nilai ketangguhan impaknya juga semakin meningkat. Struktur mikro yang terbentuk dari  logam paduan aluminium coran secara umum memiliki bentuk struktur mikro berupa struktur dendrite.

  11. Os Corpos que Dançaram suas Vozes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gisela Reis Biancalana

    2016-01-01

    Full Text Available O artigo faz uma reflexão sobre a relevância da voz entendida como corpo em movimento. Este entendimento é, primeiramente, pensado à luz dos pressupostos de autores das artes cênicas, teatro e dança. Em seguida, foi lançada uma proposta de processo criador em dança que considerou a colaboração dos performers em seu percurso. A obra de dança foi desenvolvida com atores e teve a voz como principal elemento propulsor. Este trabalho buscou discutir um possível encaminhamento voltado para a pedagogia vocal de performers da cena.

  12. VAKSIN DENGUE DAN PERKEMBANGANNYA SAAT INI DAN DI MASA MENDATANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Triwibowo Ambar Garjito

    2012-09-01

    Full Text Available Dengue virus merupakan salah satu virus anggota dari famili Flaviviridae yang sejak tahun 1956 telah dikenal dapat menimbulkan demam dengue maupun demam berdarah dengue (DBD. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini diperkirakan telah menjangkiti pada selatar 50-100 juta manusia dengan 500.000 kasus di antaranya dalam manifestasi yang ganas yang dikenal sebagai dengue haemorrhagic fever dan dengue shock syndrome dan 25.000 di antaranya berakibat fatal (meninggal. Saat ini pengembangan vaksin merupakan salah satu solusi yang diharapkan dapat menekan penyebaran penyakit tersebut. E (envelope merupakan salah satu bagian dari protein struktural virus yang sangat penting dalam pengembangan vaksin, yaitu sebagai badan yang memproduksi antibodi netralisasi untuk protein. Non-struktural protein l juga telah diketahui sebagai salah satu komponen penting dalam pengembangan vaksin oleh karena kemampuannya untuk dapat diekspresi pada permukaan sel yang diinfeksi yang dapat menjadi target untuk immune cytolisis. Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memproduksi suatu vaksin dengue, yaitu: a. Vaksin hidup yang telah dilemahkan (live attenuated vaccine: b. Vaksin hasil rekayasa (engineered vaccine. Penelitian terhadap vaksin DENV baik rekombinan maupun non-rekombinan yang didasarkan pada uji virus telah dilakukan secara terus-menerus baik pada monyet dan manusia. Sampai saat ini telah dikembangkan sejumlah kandidat vaksin DENV yang berdasar pada tetravalent virus dengue, yaitu a. vaksin konvensional, b. vaksin dengue rekombinan berdasar pada flavivirus, c. vaksin intertypic chimeric, d. vaksin chimerivac, e. vaksin dengue rekombinan menggunakan vector non-ftavivirus dan f. vector adenovirus. Namun demikian, sampai sekarang belum ada vaksin yang siap digunakan untuk menangkal infeksi ke empat serotype virus dengue, sehingga masih diharapkan untuk pengembangan virus lebih lanjut.   Kata kunci: Aedes aegypti, dengue virus, vaksin dengue.

  13. Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Kecepatan Putar Kompresor Dan Beban Pendinginan Pada Sistem Refrigerasi Cascade

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ilman Ilman

    2017-01-01

    Full Text Available Peningkatan kebutuhan energi masyarakat mendorong manusia untuk terus meningkatkan kualitas sistem maupun proses yang lebih baik dan hemat energi. Salah satu hasil perkembangan teknologi di zaman sekarang Adalah Sistem Refrigerasi Cascade yang mampu mecapai temperatur jauh di bawah 0 . Salah satu aplikasi sistem tersebut adalah sebagai cold storage yang mampu bekerja dengan beban yang berbeda-beda. Hal tersebut menyebabkan adanya pengaruh beban terhadap sistem. Selain itu, kecepatan putar kompresor yang berbeda menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi performa sistem, sehingga dilakukan penelitian untuk meningkatkan performa sistem refrigersi cascade dengan memvariasikan kecepatan putar kompresor dan beban pendinginan, sehingga didapatkan kecepatan putar yang sesuai dengan besar beban pendinginan yang diterima oleh sistem cascade. Pengujian Sisem Refrigerasi Cadcase ini menggunakan refrigeran Musicool-22 pada High Stage dan R-407F pada Low Stage, dengan 8 titik pengukuran temperatur dan tekanan. Saat pengukuran dilakukan, sistem diberikan beban pendinginan berupa kalor yang dihasilkan oleh electric heater. Dimana beban tersebut terpasang di dalam kabin sehingga kalor yang dihasilkan oleh electric heater dapat diserap oleh evaporator Low Stage. Beban yang divariasikan dari electric heater tersebut adalah 0 (tanpa beban, 28,8; 86,4; dan 158,4 Watt. Selain itu, frekuensi listrik yang masuk ke kompresor juga divariasikan. Besar frekuensi yang divariasikan yaitu 30, 35,40,45, dan 50 Hz. Pengukuran dan pengambilan data dilakukan sebanyak 5 kali. Hasil yang didapatkan dari eksperimen ini yaitu kecepatan putar yang paling sesuai dengan beban yang diberikan terhadap sistem cascade. Pada beban 0 Watt kecepatan putar yang sesuai adalah 1800 rpm dengan COP sebesar 1,397, temperature kabin senilai -31,12 oC dan daya yang dibutuhkan 0,554 kW.  Pada beban 28,8 Watt kecepatan putar yang sesuai adalah 1800 rpm dengan COP sebesar 1,405, temperature kabin

  14. ASETILASI PADA FENOL DAN ANISOL MENGGUNAKAN ANHIDRIDA ASAM ASETAT BERKATALIS Zr4+-ZEOLIT BETA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DA Retnoningrum

    2015-07-01

    Full Text Available Zeolit beta pada umumnya memiliki keasaman tinggi dan berpotensi aktif sebagai katalis heterogen dalam asilasi Friedel-Crafts senyawa aromatik. Untuk meningkatkan stabilitas dan selektivitasnya, zeolit beta perlu diaktivasi dan dimodifikasi terlebih dahulu dengan mengembankan logam aktif zirkonium dengan metode pertukaran ion. Karakterisasi katalis meliputi analisis kristalinitas katalis dengan XRD, sifat permukaan katalis dengan Surface Area Analyzer dan uji keasaman dengan pengadsorbsi piridin. Dalam penelitian ini, dipelajari aktivitas dan selektivitas katalis Zr4+-zeolit beta dalam reaksi asetilasi fenol dan anisol. Reaksi dilakukan pada berbagai variasi suhu yaitu 100 dan 130C dengan waktu reaksi yaitu pada jam ke 4, 8 dan 12. Hasil asetilasi kemudian dianalisis menggunakan GC, FTIR dan analisis produk menggunakan GC-MS. Asetilasi fenol dengan katalis Zr4+-zeolit beta menghasilkan produk fenil etanoat dengan kadar 95,87% dan selektivitas 100%. Hasil ini didapatkan pada suhu reaksi 130C dan waktu reaksi 8 jam. Asetilasi pada cincin benzena baik pada fenol maupun anisol tidak terjadi, hal ini karena asetilasi pada cincin benzena lebih sukar dibandingkan asetilasi pada gugus OH fenol. Perlu adanya kondisi lain untuk melakukan asetilasi pada cincin benzena. Asetilasi anisol pada waktu reaksi 24 jam dan temperatur 130C didapatkan produk dengan kadar 74%.Beta zeolite generally has a high acidity and potentially active as heterogeneous catalyst in the Friedel-Crafts acylation of aromatic compounds. To improve its stability and selectivity, beta zeolite needs to be activated and modified in advance with zirconium to elicit active metal using ion exchange method. Characterization of catalyst include catalyst’s crystallinity using XRD analysis, the nature of the catalyst surface with the Surface Area Analyzer and the acidity test using pyridine adsorption. In the current study the activity and the selectivity of catalyst Zr4+-beta zeolite

  15. PENGARUH VARIASI TEKANAN PENGEPRESAN DAN KOMPOSISI BAHAN TERHADAP SIFAT FISIS BRIKET ARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reni Setiowati

    2014-10-01

    Full Text Available Bahan bakar alternatif diperlukan untuk pengganti sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.Salah satu bahan bakar alternatif tersebut yang dikembangkan adalah briket arang dengan memanfaatkan limbah biomassa.Pada penelitian ini dibuat briket arang dengan mengkaji pengaruh variasi tekanan pengepresan dan komposisi bahan terhadap sifat fisis briket arang. Proses karbonisasi pada tempurung kelapa 450ºC selama 15 menit. Serbuk kayu dikarbonisasi menggunakan klin drum selama 4-5 jam. Perbandingan komposisi bahan tempurung kelapa dengan serbuk kayu adalah sebagai berikut 75%:25%, 25%:75%, 50%:50%, 100%:0%, 0%: 100% dengan tekanan pengepresan 50 N/cm2, 100 N/cm2,150N/cm2. Pengeringan briket dilakukan di dalam oven dengan suhu 60°C selama 24 jam. Briket berbentuk silinder dengan diameter 5 cm.Hasil penelitian menunjukkan briket paling optimum dengan perbandingan komposisi bahan 100% tempurung kelapa menggunakan tekanan antara 100-150 N/cm2 dengan nilai parameter uji sebagai berikut densitas 0.634 gr/cm3, kekuatan mekanik 43.167 N/cm2 dan lama pembakaran 64,39 menit.

  16. Keragaman dan Peran Biologi Arthrophoda pada Sawah Irigasi dan Tegalan

    OpenAIRE

    Suwarno, Suwarno

    2016-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman arthropoda dan peran biologinya pada tanah sawah irigasi dan tegalan. Penelitian ini dilaksanakan di daerah persawahan di daerah Sragen pada bulan Maret – Mei 2016. Metode Penelitian dengan menggunakan pitfall trap atau perangkap jebakan yang diletakkan area persawahan dan tegalan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan purposive sampling. Sampel arthropoda yang diperoleh diidentifikasi dan dianalisis di Laboratorium pendidikan Biologi. ...

  17. Pengaruh Perebusan, Penggaraman Dan Penjemuran Pada Udang Dan Cumi Terhadap Pembentukan 7 Ketokolesterol

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudi Riyanto

    2007-12-01

    Full Text Available Penelitian pengaruh perebusan, penggaraman dan penjemuran pada udang dan cumi terhadap pembentukan 7‑ketokolesterol telah dilakukan. Dalam penelitian ini, udang dan cumi masing ­masing dibagi dalam dua kelompok. Pada kelompok pertama diberikan perlakuan perebusan dalam air, dan pada kelompok kedua diberikan perlakuan perebusan dalam air garam (3% air garam untuk udang dan 20% air garam untuk cumi. Setelah perebusan, dilakukan pengeringan di bawah matahari (udang dikupas dahulu sebelum dijemur. Pengambilan sampel dilakukan saat kondisi segar, setelah direbus dan setelah dijemur. Pengamatan dilakukan terhadap kandungan 7‑ketokolesterol, kolesterol, nilai TBA, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perebusan, penggaraman dan penjemuran berpengaruh terhadap pembentukan 7‑ketokolesterol sampai konsentrasi 20,82 ppm pada udang dan 15,05 ppm pada cumi sebagai konsentrasi tertinggi produk hasil oksidasi kolesterol yang terbentuk. Penelitian ini dapat dijadikan bukti bahwa pemanasan (perebusan dan penjemuran, serta penggaraman berpengaruh dalam proses oksidasi kolesterol pada udang dan cumi.

  18. Kandungan Pati Resisten, Amilosa, Dan Amilopektin Snack Bar Sorgum Sebagai Alternatif Makanan Selingan Bagi Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

    OpenAIRE

    Fathurrizqiah, Ratna; Panunggal, Binar

    2015-01-01

    Latar Belakang: Hiperglikemia pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 tidak terkontrol menyebabkan komplikasi penyakit, sehingga perlu pengaturan diet untuk mengontrol gula darah. Sorgum mengandung pati resisten, amilosa, dan amilopektin yang dapat menghambat kenaikan gula darah sehingga pembuatan sorgum sebagai snack bar dapat dijadikan sebagai alternatif makanan selingan penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.Tujuan: Menganalisis kandungan pati resisten, amilosa, amilopektin, dan tingkat peneri...

  19. Pengaruh Variasi Temperatur Karbonisasi dan Temperatur Aktivasi Fisika dari Elektroda Karbon Aktif Tempurung Kelapa dan Tempurung Kluwak Terhadap Nilai Kapasitansi Electric Double Layer Capacitor (EDLC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haniffudin Nurdiansah

    2013-03-01

    Full Text Available Dewasa ini kebutuhan akan energi semakin meningkat. Keadaan yang diharapkan adalah tersedianya perangkat penyimpan energi yang praktis, canggih, tahan lama dan ramah lingkungan. Salah satu solusinya adalah penggunaan EDLC sebagai media penyimpanan energi, hal ini karena EDLC mempunyai kapasitansi yang lebih tinggi daripada kapasitor konvensional dan juga lebih ramah lingkungan. Sehingga dilakukan penelitian ini untuk menganalisis karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan Tempurung Kluwak untuk dimanfaatkan sebagai elektroda EDLC. Dari pengujian Kadar Karbon Fix didapat nilai fixed carbon Tempurung Kelapa sebesar 74.62% dan untuk Tempurung Kluwak sebesar 74.59% sehingga  Tempurung Kelapa dan  Kluwak berpotensi sebagai bahan karbon aktif. Proses pembuatan karbon aktif dilakukan dengan cara karbonisasi selama 2 jam pada temperatur 700OC dan 800OC selanjutnya diaktivasi kimia dengan KOH dan diaktivasi fisika pada 110 OC dan 600OC. Hasilnya didapatkan nilai kapasitif tertinggi adalah 884 mF/gr untuk karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan 291 mF/gr untuk karbon aktif dari Tempurung Kluwak pada sampel yang dikarbonisasi 700OC dan di aktivasi fisika 600OC. Sedangkan luas permukaan spesifik tertinggi adalah 548.542 m2/gr untuk karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan 333.399  m2/gr untuk karbon aktif dari Tempurung Kluwak  serta bilangan iodine tertinggi sebesar 1122.96 mg/g untuk karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan 968.83 mg/g untuk karbon aktif dari Tempurung Kluwak juga pada temperatur karbonisasi 700OC dan diaktivasi fisika 600OC. Sehingga dapat dikatakan bahwa karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan Tempurung Kluwak memiliki kualitas yang sesuai standar SNI dan dapat dimanfaatkan sebagai elektroda EDLC.

  20. PENGARUH JENIS NASI TERHADAP NILAI GIZI DAN MUTU KIMIAWI NASI DALAM KEMASAN SELAMA PENYIMPANAN SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN DARURAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Giyatmi Giyatmi

    2017-04-01

    Full Text Available Indonesia sering kali dilanda bencana alam yang mengakibatkan terputusnya akses dan rusaknya infrastruktur sehingga masyarakat mengungsi keadaan darurat. Terputusnya akses korban terhadap sarana dan prasarana mengakibatkan kondisi tidak memungkinkan bagi para korban bencana mendapatkan pangan yang layak. Terputusnya jaringan ke lokasi bencana juga menjadi salah satu hal yang menambah kesulitan distribusi pangan terhadap korban bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyimpanan nasi kemasan terhadap nilai gizi dan parameter kimia (aktivitas air dan nilai pH. Nasi Uduk, Nasi Ulam, dan Nasi Kuning dikemas dalam bahan aluminium foil dan disterilkan pada 121oC selama 45 menit. Produk yang diamati pada 0, 2, 4, 6 dan 8 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga perlakuan dan lima kelompok. Terdapat pengaruh jenis nasi terhadap pH nasi kemasan selama penyimpanan, namun tidak berpengaruh terhadap aktivitas air selama penyimpanan. Semua berbagai jasi memenuhi standar IOM sebagai makanan darurat yang memenuhi kebutuhan energi. Kontribusi energi total hampir 500 kkal dan dianjurkan untuk mengkonsumsi produk ini setidaknya 3-4 kali per hari untuk memenuhi kebutuhan energi harian.   Kata Kunci : pangan darurat, pengemasan, Nasi Uduk, Nasi Ulam, Nasi Kuning

  1. Kajian Aspek Epidemiologi Taeniasis dan Sistiserkosis di Papua

    OpenAIRE

    Sandi, Semuel

    2014-01-01

    . Taeniasis merupakan infeksi pada saluran pencernaan oleh cacing dewasaTaenia solium, Taenia saginata dan Taenia asiaticasedangkan sistiserkosis merupakan penyakit/infeksi pada jaringan lunak yang disebabkan oleh larva Taenia solium. Penyakit ini masih ditemukan di Indonesia khusunya Provinsi Bali, Sumatra Utara dan Papua dengan kisaran prevalensi 2–48%. Analisis data epidemiologi penyakit taeniasis dan sistiserkosis sangat diperlukan untuk memahami pola distribusi, prevalensi dan cara penul...

  2. INHIBISI AKTIVITAS PROLIFERASI SEL DAN PERUBAHAN HISTOPATOLOGIS MUKOSA WISTAR DENGAN PEMBERIAN PERASAN SELEDRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aswiyanti Asri

    2008-09-01

    tikus yang diinduksi karsinogenesis kolon dengan 1,2 DMH atau disertai diet tinggi lemak dan protein.Kata Kunci : Karsinogenesis kolon, Seledri, 1,2 DMH, Diet tinggi lemak dan proteinPerubahan histopatologis, hitung AgNORAbstractHas been done research on the effect of celery juice to wistar rats that induced for colon carcinogenesis. Specifically, the aim of this research is to prove celeryARTIKEL PENELITIAN181could prevent the colon carcinogenesis of wistar rats which induced while 1.2 DMH in condition with or without high fat high protein dietary.This study was an experimental study with randomized post test control group. Design totally 25 male wistar rats, aged 12 weeks which randomly divided into five groups, each group consist of 5 rats. Each group were treated by s.c injection of 20 mg/kgBW 1.2 DMH which had been injected once a week. Groups II, IV and V had orally been given a juice celery everyday. Whereas, groups III and IV were fed with the high fat high protein diet,ad libitum. Such above treatment mentioned was treated to all of groups I to IV for 12 weeks, but group V treated for 16 weeks.After the limit of this treatment was finished, all rats were terminated, and large intestines were resected. For the purpose of the histopathological evaluation one of cut sections processed by histological procedures regularlyand stained with H&E. The other of sections was stained by using the argyrophilic techniques as described by Ploton to analyses the activity of cell proliferation. Histopathological pattern in form of epithelial changes had been evaluated by using WHO’s criterias. AgNOR dots were calculated in the nucleus of 100 epithelial cells by using high power fields with emersion oil.The results of histopathological changes indicated the rats induced by 1.2 DMH only or with high fat high protein diet demonstrated a higher degren on morphological changes and dysplasia when it was compared with the group of rats given by celery beside carcinogenic agents. By

  3. PENGARUH SUPLEMENTASI BEBERAPA SUMBER MINERAL DALAM KONSENTRAT TERHADAP SERAPAN, RETENSI, UTILISASI NITROGEN, DAN PROTEIN DARAH KAMBING PERANAKAN ETAWAH YANG DIBERI PAKAN DASAR RUMPUT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. PUTRA

    2012-09-01

    Full Text Available RINGKASAN Suatu penelitian tingkat stasiun telah dilaksanakan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh suplementasi beberapa sumber mineral dalam ransum terhadap serapan semu nitrogen (N, protein darah, retensi N, dan jumlah bersih N yang dimanfaatkan ternak kambing PE (NNU yang diberi pakan dasar rumput alami. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah bujur sangkar latin yang terdiri atas 4 perlakuan ransum, 4 ekor kambing PE, dan 4 periode (minggu. Keempat perlakuan ransum tersebut adalah ransum A rumput alami + konsentrat tanpa suplemen-tasi sumber mineral; ransum B rumput alami + konsentrat yang disuplementasi MINERAL 10; ransum C adalah ransum B disuplementasi amonium sulfat; dan ransum D adalah ransum C disuplementasi PIGNOX. Nisbah antara rumput alami dengan konsentrat adalah 68% : 32%. Keempat ekor kambing tersebut mempunyai berat badan (? SD rata-rata 18,2 ? 1,8 kg. Setiap periode dialokasikan waktu selama 3 minggu dengan 2 minggu pertama untuk periode pengamatan dan satu minggu terakhir untuk periode koleksi total. Namun, di antara periode diberikan waktu selama 7 hari sebagai waktu adaptasi atau istirahat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi sumber mineral berpengaruh tidak nyata (P>0,05 terhadap konsumsi N, serapan N, kadar protein darah, retensi N, nilai hayati protein ransum (BV, dan NNU, tetapi berpengaruh nyata (P0,05 setelah perlakuan C. Ini berarti bahwa sumber N tersebut dapat dimanfaatkan kambing D secara lebih efisien. Dapat disimpulkan bahwa secara kuantitatif suplementasi MINERAL 10, amonium sulfat, dan PIGNOX pada perlakuan D adalah kombinasi terbaik dalam upaya meningkatkan N terserap, teretensi dan terutilisasi serta kadar protein darah ternak.

  4. Komposit Nano TiO2 Dengan PCC, Zeolit atau Karbon Aktif Untuk Menurunkan Total Krom dan Zat Organik Pada Air Limbah Industri Penyamakan Kulit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bumiarto Nugroho Jati

    2012-04-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian untuk menurunkan total krom dan zat organik pada limbah industri penyamakan kulit dengan menggunakan nano TiO2 yang dikompositkan dengan adsorben karbon aktif, zeolit, dan precipitated calcium carbonate (PCC dalam suatu reaktor fotokatalitik yang disusun secara batch dan dilengkapi dengan 6 buah lampu UV dan magnetic stirrer. Penurunan kadar krom total diukur dengan menggunakan Atomic Absorption Spectro-photometer (AAS dan penurunan zat organik dianalisa dengan menggunakan titrasi permanganatometri. Hasil penelitian menunjukkan pengolahan terbaik untuk penurunan kadar krom total adalah dengan menggunakan komposit TiO2:PCC = 8:2 yang dapat menurunkan total krom hampir 100% pada menit ke-170 dengan konsentrasi awal 214,35 mg/L. Untuk penurunan kadar zat organik, pengolahan terbaik dengan menggunakan komposit TiO2:PCC = 9:1 yang dapat menurunkan kadar zat organik hingga 100% pada menit ke-180. 

  5. Pembuatan dan Karakterisasi Tinta Serbuk Printer Berbahan Baku Arang Aktif dari Limbah Padat Pengolahan Gambir

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yudo Purnomo

    2017-12-01

    Full Text Available Research on the utilization of tannins and catechins of gambier has been done a lot. There is no research report however that examines the utilization of gambier processing solid waste. The objective of the research was to utilize the solid waste of gambier processing as a raw material of printer toner. The research was done through pyrolysis process of solid waste with temperature variation 400, 500, 600oC and time variation 30, 60 minutes. The highest carbon content was obtained 42% with 400oC temperature and 60 minutes. The pyrolysis process of the gambier solid waste was further carried out at the optimum temperature and time. The charcoal was activated with H3PO4 at concentrations 0; 5; and 10% for 24 hours, cooled and washed to remove residual of H3PO4, then drying in the oven at temperature 115oC for 24 hours. Size reduction process used a ball milling for 2 hours with speed 500 rpm. Fixed carbon content was obtained between 43-51%. The results of morphological testing by scanning electron microscope showed that the produced carbon powder had not a uniform size yet. The average particle size was between 5-10 µm with polydispersity index 0.9. The most mineral elements of carbon powder analysis using XRF were Ca, Mg, K, Si, Fe, and P. Testing of print quality based on ISO/IEC 19752:2004 using laser jet printers had not provided optimal results yet.ABSTRAKPenelitian pemanfaatan tanin dan katekin gambir telah banyak dilakukan. Namun, belum dilaporkan penelitian yang mengkaji pemanfaatan limbah padat pengolahan gambir. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan limbah padat pengolahan gambir sebagai bahan baku pembuatan tinta serbuk printer. Penelitian dilakukan melalui proses pirolisis limbah padat dengan variasi suhu 400, 500, 600oC dan variasi waktu 30, 60 menit. Kadar karbon terikat tertinggi diperoleh sebesar 42% dengan suhu pirolisis 400oC selama 60 menit. Proses pirolisis limbah padat gambir selanjutnya dilakukan pada suhu dan waktu optimal

  6. OPTIMASI KLASIFIKASI SEL TUNGGAL PAP SMEAR MENGGUNAKAN CORRELATION BASED FEATURES SELECTION (CFS BERBASIS C4.5 DAN NAIVE BAYES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asti Herliana

    2016-11-01

    Full Text Available Abstract – Cervical cancer was the most dangerous disease and generally attacks women. Early detection through Pap Smear method was one way to prevent the desease to grow in womans cervival canal. Based on the result of Pap Smear methode, the single cell of data that known as herlev data is available. This data, then used as a reference by the experts to find the best level classification from each class of cervical cancer. The decision tree C4.5 and Naïve Bayes have proven to give the best result on 280 data trial of herlev with support by Correlation based Features Selection (CFS optimization method. The issues raised in the present study was does CFS optimization methode that combined with the classification method of C4.5 and Naïve Bayes can provide increased the accuracy results when it faced the 917 data of herlev. The results of this study show that CFS method that combined either with C4.5 methods and naïve bayes classification accuracy was decrease when compared without using CFS method. In terms of showing that CFS can not provide the best result when if confronted with big data. Keywords : optimization, classification, single cell of Pap Smear, Correlation based Features Selection, C4.5, Naïve Bayes   Abstrak – Kanker serviks merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan pada umumnya menyerang kaum wanita. Deteksi sejak dini melalui metode Pap Smear merupakan salah satu cara untuk mencegah penyakit ini berkembang didalam saluran serviks wanita. Berdasarkan hasil dari metode Pap Smear, didapatkanlah data sel tunggal yang kini dikenal dengan data herlev. Data ini, kemudian dijadikan acuan dalam penelitian oleh para ahli dewasa ini untuk menemukan tingkat klasifikasi terbaik dari masing-masing kelas kanker serviks. Metode Decision tree C4.5 dan Naïve Bayes terbukti memberikan hasil yang terbaik pada ujicoba data herlev sebanyak 280 data dengan dukungan dari metode optimasi Correlation based Features Selection(CFS. Permasalahan

  7. Analisis Kebijakan dan Efektivitas Organisasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amir Syarifudin Kiwang

    2015-05-01

    Full Text Available Penerapan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 8 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pendidikan dan Pelatihan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas kerja organisasi pada UPT Diklat Koperasi dan UMKM. Penelitian ini berusaha untuk melihat dampak kebijakan organisasi terhadap efektivitas organisasi dengan menggunakan enam elemen variabel dari kebijakan dan praktik manajemen. Keenam elemen tersebut adalah penetapan tujuan strategis, pencarian dan pemanfaatan sumber daya, lingkungan prestasi, proses komunikasi, kepemimpinan dan pengambilan keputusan, serta adaptasi dan inovasi organisasi. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman, yang terdiri atas reduksi data, display/penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas organisasi pada UPT Diklat koperasi dan UMKM belum berjalan secara baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa hal antara lain, belum adanya tenaga spesialisasi pengelola diklat dan tenaga khusus (sarjana di bidang perkoperasian dan kondisi lingkungan kerja (lingkungan prestasi pada UPT Diklat koperasi dan UMKM yang belum efektif. Penempatan pegawai juga belum tepat, mutasi ke UPT Diklat Koperasi dan UMKM tidak memperhatikan latar belakang pendidikan dan spesialisasi/keahlian pegawai sehingga membutuhkan waktu dalam proses penyesuaian serta menurunkan jumlah pelaksanaan diklat dikarenakan keterbatasan alokasi dana.

  8. BIODIESEL DARI CAMPURAN LEMAK SAPI (Beef Tallow DAN MINYAK SAWIT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wara Dyah Pita Rengga

    2013-05-01

    Full Text Available Cadangan minyak bumi semakin menipis, sehingga dicari bahan bakar alternatif, salah satunya adalah biodiesel. Minyak nabati terutama minyak sawit merupakan bahan baku edible sedangkan lemak sapi merupakan bahan baku non-edible dengan biaya rendah dan memiliki ketersediaan tinggi pada produksi sapi. Pemanfaatan lemak sapi yang belum maksimal dapat digunakan bersama minyak sawit untuk menghasilkan biodiesel. Lemak sapi dicairkan supaya menjadi minyak sapi. Bahan baku minyak sapi dan minyak sawit dicampur dengan perban-dingan 3:1. Campuran minyak ditransesterifikasi dengan metanol dengan perbandingan molar (1:6 dan katalis NaOH. Proses dilakukan selama 90 menit pada suhu ±65°C. Hasil proses transesterifikasi adalah metil ester dan gliserol. Metil ester pada lapisan atas dipisahkan dari gliserol kemudian dilakukan pencucian. Metil ester atau biodiesel selanjutnya diuji angka asam, viskositas, densitas, dan analisis menggunakan GC-MS. Yield biodiesel yang dihasilkan dari campuran minyak sapi dan minyak sawit adalah 76%, angka asam 0,67124 mg-KOH/g, densitas 857,76 kg/cm³, dan viskositas 3,0074 mm2/s. Kesemua parameter tersebut sesuai dengan standart mutu SNI biodiesel. Kandungan metil ester dari minyak sawit dan lemak sapi adalah metiloleat dan metil palmitat. The availability of the fossil fuel is decreasing; hence the finding of an alternative fuels is very important. One of those alternative fuels is biodiesel. Vegetable oil, especially palm oil is the edible raw material, while the beef tallow is the non-edible raw material with low cost production and the availability is huge in the cattle production. The beef tallow mixed with palm oil can be used as raw material for producing biodiesel. Firstly, the beef tallow was melted into beef oil. The raw materials of beef tallow and palm oil were mixed with the composition ratio of 3:1. The resulted mixed-oil was transesterificated by adding methanol with molar ratio of 1:6 and NaOH as

  9. PUSAKA SAUJANA BOROBUDUR: PERUBAHAN DAN KONTINUITASNYA (Borobudur Cultural Landscape: Change and Continuity

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwita Hadi Rahmi

    2012-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, untuk mengkaji potensi dan nilai keunggulan pusaka saujana Borobudur, serta mengetahui perubahan dan kontinuitasnya. Dengan interpretasi sejarah dan penjelasan secara naratif, wujud pusaka saujana Borobudur dapat diapresiasi dalam bentuk: a pola pengolahan lahan; b tata kehidupan; c arsitektur tradisional kawasan; dan d bentukan-bentukan alami. Potensi yang dimiliki pusaka saujana Borobudur meliputi potensi budaya, sejarah, bentukan-bentukan alami, dan panorama kawasan. Potensi-potensi yang dimiliki kawasan Borobudur, serta kontinuitas kondisi bentanglahan dan budayanya menjadikan kawasan Borobudur sebuah pusaka saujana yang unggul, dan nilai keunggulan ini meliputi: a kandungan sejarah lingkungan kawasan, b kawasan peninggalan benda-benda arkeologi, c saujana-saujana desa yang menunjukkan kehidupan agraris masyarakatnya, dan d panorama indah bentanglahan. Dalam lingkungan yang dinamis, pusaka saujana Borobudur terus mengalami perubahan yang dapat mengancam kontinuitasnya. Perubahan terjadi terutama pada tata guna lahan, kualitas visual, dan sebagian budaya masyarakat, sedangkan kontinuitas masih dapat ditemui pada kegiatan pertanian secara tradisional; sebagian tradisi atau adat istiadat yang berkaitan dengan pertanian, keagamaan, dan kepercayaan; arsitektur tradisional kawasan perdesaan; dan panorama indah bentanglahan. Sampai saat ini, perubahan-perubahan yang terjadi belum berdampak pada hilangnya atau menurunnya kontinuitas pusaka saujana Borobudur. Meskipun demikian, upaya-upaya pelestarian dan pengelolaannya diperlukan untuk menjaga kontinuitasnya.   ABSTRACT This research was conducted in Borobudur area, Magelang Regency, Central Java, to examine the potencies and  outstanding values of Borobudur cultural landscape heritage, and to understand its changes and continuity. By historic interpretation and narrative explanation, the forms of Borobudur

  10. MODIFIKASI DAN EVALUASI KINERJA MESIN PENYAWUT UBIKAYU (MPB-09 Modification and Performance evaluation of a Cassava Chipper

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I. K. Tastra

    2012-05-01

    Full Text Available High moisture of fresh cassava root (65-75 % wet basis need appropriate post harvest handling that can reduce lossesdue to delayed drying process. To accelerate drying process, a cassava chipper (MPB-09 was modified and evaluated for chipping fresh cassava root. This machine included hopper, horizontal chipping cylinder, 5.5 hp gasoline engine, belt, pulley, frame and cover. The performance evaluation of the cassava chipper was done using the combination of four type chipping cylinder (3, 4, 5 and 6 knife and three level chipping cylinder speed (400, 500, 600 Rpm. Regression analysis and homogeneity test of the regression coefficient was used to evaluate the the performance of the cassava chipper. Based on the optimum combination of the type of chipping cylinder and its speed, financial analysis was conducted to evaluate its feasibility. The optimum effective capacity of MPB-09 chipper was at horizontal chipping cylinder with 6 knife and rotation speed 600 rpm. At effective capacity 2.5 t/hour, investment cost Rp 7,500,000 /unit, effective working hours 160 hours/years, two operator cost Rp 200,000 /day and chipping cost Rp 50 /kg chip ; the unit cost (BP was Rp 22 /kg chip; the break-even point (BEP was 90.3 t chip/year; the pay back periodl (PBP was0.7 years; the net present value (NPV was Rp 24,473,739; the benefit cost ratio (B/C was 1.8 and the internal rate of return (IRR was 149.8 %. Based on the results of the financial analysis. it was concluded that MPB-09 chipper was feasible to be applied at farm level. ABSTRAK Kadar air umbi ubikayu yang tinggi (65-70 % bb saat panen memerlukan penanganan yang cepat guna mengurangisusut  mutu  akibat  keterlambatan  proses  pengeringan.  Untuk mempercepat proses pengeringan telah  dilakukan modifikasi mesin penyawut (MPB-09 dengan komponen pisau sawut masing-masing sebanyak 3, 4, 5 dan 6 buah per piringan dan dievaluasi kinerjanya pada putaran 400, 500 dan 600 Rpm. Evaluasi kinerja mesin MPB

  11. PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI RUMEN SAPI TERHADAP PRODUKSI BIOGAS DARI VINASSE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rr. Dewi Artanti Putri

    2015-07-01

    Full Text Available Vinasse merupakan limbah yang dihasilkan oleh produksi bioetanol yang mempunyai kandungan COD (Chemical Oxygen Demand yang tinggi. Dengan karakteristik tersebut vinasse lebih tepat diuraikan dengan proses anaerob menjadi biogas. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh suhu dan perbandingan rumen sapi  yang dibutuhkan untuk mendapatkan biogas dengan hasil yang optimum. Suhu mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dan kecepatan reaksi dalam pembentukan biogas. Rumen sapi adalah inokulum atau starter yang merupakan bahan yang perlu ditambahkan ke dalam sistem digester biogas. Percobaan dilakukan dalam digester volum 500 ml, dioperasikan pada pH 7 dengan memvariasikan perbandingan suhu,yaitu suhu ruang, suhu 50 oC, dan suhu60 oC dan variasi konsentrasi rumen sapi  5%, 10%, 15%. Proses fermentasi dilakukan dengan cara batch dengan pengukuran gas setiap 2-3 hari menggunakan metode water displacement technique sampai gas tidak terbentuk selama 60 hari. Respon yang diambil pada penelitian ini adalah volume gas yang dihasilkan berdasarkan pengaruh suhu dan konsentrasi rumen sapi terhadap produksi biogas. Perubahan suhu dan konsentrasi rumen sapi sangat mempengaruhi produksi biogas. Hasil yang terbaik dari penelitian ini adalah pada konsentrasi rumen 15% pada suhu ruang yaitu sebanyak 370 ml. Kata kunci: biogas, vinasse, suhu, rumen sapiVinasse is the waste generated by the production of bioethanol which has high content of COD (Chemical Oxygen Demand. With these characteristics, it is more appropriate to convert it into biogas through anaerobic digestion process. This study was conducted to assess the effect of temperature and the cow rumen concentration needed to obtain biogas with optimum results. Temperature affects the growth of microorganisms and speed of reaction in the formation of biogas. The cow rumen was used as inoculum or starter material that needs to be added to the biogas digester system. Experiments conducted in the digester

  12. Pengaruh Suhu Pembakaran terhadap Karakteristik Listrik Keramik Film Tebal Berbasis Fe2O3–MnO–ZnO untuk Termistor NTC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Puspita Sari

    2016-12-01

    Full Text Available Pembuatan keramik film tebal berbasis Fe2O3–MnO–ZnO untuk termistor NTC dari campuran Fe2O3 50% mol, MnO 25% mol, dan ZnO 25% mol telah dilakukan. Campuran serbuk Fe2O3, MnO dan ZnO yang telah digerus dicampurkan dengan organic vehicle (OV untuk membentuk pasta. Kemudian pasta dilapiskan di atas substrat alumina menggunakan teknik screen printing untuk membentuk film tebal. Film tebal mentah yang diperoleh, dibakar pada suhu yang berbeda yaitu 1000°C, 1100°C, dan 1200°C selama 2 jam. Sebelum dilakukan pengukuran resistansi, film tebal dilapisi perak terlebih dahulu sebagai kontak logam. Resistansi termistor diukur pada suhu 40°C–200 oC dengan beda suhu sebesar 5 oC. Analisis struktur kristal dan struktur mikro film tebal masing – masing dilakukan dengan menggunakan X – Ray Diffraction (XRD dan Scanning Electron Microscopy (SEM. Hasil analisis karakteristik listrik termistor yang dibakar pada suhu 1000 °C, 1100 °C, dan 1200 °C menghasilkan konstanta termistor berturut – turut sebesar 7700 K, 6995 K, dan 5701 K. Ketiga suhu pembakaran menghasilkan nilai konstanta termistor yang memenuhi kebutuhan pasar. Analisis struktur kristal menggunakan XRD menunjukkan bahwa keramik film tebal memiliki dua struktur yaitu struktur spinel kubik dan hematit heksagonal. Analisis struktur mikro menggunakan SEM menunjukkan bertambahnya ukuran butir sesuai dengan meningkatnya suhu pembakaran dengan ukuran butir film tebal yang dibakar pada suhu 1000 °C, 1100 °C, dan 1200 °C berturut – turut adalah 1.3 μm, 2.0 μm, dan 2.4 μm.

  13. Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematis : Apa, Mengapa, Dan Bagaimana Ditingkatkan Pada Mahasiswa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cita Dwi Rosita

    2014-01-01

    Full Text Available Matematika diberikan kepada semua siswa tanpa terkecuali agar terlatih berpikir secara logis, analitis, sistematis, dan kreatif. Dengan kompetensi-kompetensi tersebut diharapkan siswa dapat memiliki kemampuan menerima, mengelola, dan memanfaatkan pengetahuan yang diperolehnya untuk bertahan hidup dalam keadaan yang selalu berubah dan kompetitif. Latihan berpikir, merumuskan dan memecahkan masalah serta mengambil kesimpulan akan membantu siswa untuk mengembangkan pemikirannya atau intelegensinya. Dengan demikian, semakin banyak siswa berlatih memecahkan masalah matematis maka akan semakin mengerti dan berkembang cara berpikirnya. Kemahiran siswa dalam memecahkan masalah matematis, dipengaruhi oleh kemampuannya dalam memahami matematika. Kemampuan bernalar berperan penting dalam memahami matematika. Bernalar secara matematis merupakan suatu kebiasaan berpikir, dan layaknya suatu kebiasaan, maka penalaran semestinya menjadi bagian yang konsisten dalam setiap pengalaman-pengalaman matematis siswa. Dari pengalaman-pengalaman awal siswa belajar materi matematika, penting bagi guru untuk membantu siswa memahami bahwa penegasan-penegasan harus selalu mempunyai alasan. Komunikasi matematis berperan penting pada proses pemecahan masalah. Melalui komunikasi ide bisa menjadi objek yang dihasilkan dari sebuah refleksi, penghalusan, diskusi, dan pengembangan. Proses komunikasi juga membantu dalam proses pembangunan makna dan pempublikasian ide. Ketika para siswa ditantang untuk berpikir dan bernalar tentang matematika dan mengomunikasikan hasil pikiran mereka secara lisan atau dalam bentuk tulisan, sebenarnya mereka sedang belajar menjelaskan dan meyakinkan. Mendengarkan penjelasan lain, berarti sedang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pemahaman mereka.

  14. Surveilens Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di Dinas Kesehatan Provinsi Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mitra Mitra

    2011-05-01

    Full Text Available Indonesia sedang mengalami transisi epidemiologi dibuktikan dengan terjadinya peningkatan angka kematian akibat penyakit non infeksi. Salah satu penyakit non infeksi yang saat ini cenderung menunjukkan peningkatan angka kesakitan yang cukup tinggi adalah Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD. Langkah awal untuk pengendalian dan pencegahan adalah melaksanakan Program Surveilens PJPD melalui deteksi dini. Surveilens aktif di lakukan di Kabupaten Kampar. Hasil Surveilans PPJPD dari faktor risiko adalah obesitas umum 11,2%, obesitas sentral 41,4%, hiperkolesterol 65,4%, Diabetes Melitus 5,6%, dan kelainan jantung 46,2%. Prevalensi faktor risiko dan gaya hidup adalah kebiasaan merokok 24,3%, kebiasaan mengkonsumsi alkohol 11,9%, kebiasaan mengkonsumsi asin 41,2%, kebiasaan mengkonsumsi lemak tinggi 72,5%, kurang mengkonsumsi sayur dan buah 53,3%, kurang aktivitas 59,3%, dan stress tinggi 35%. Untuk itu perlu dilakukan survei deteksi dini secara berkala dan berkesinambungan, mengintensifkan penyuluhan kesehatan dan melibatkan peran serta aktif masyarakat.

  15. STRUKTUR MORFOLOGI, KOMPOSISI KIMIA DAN RESISTANSI LAPISAN TIO2-CU SEBAGAI LAPISAN AKTIF PADA SEL SURYA FOTOELEKTROKIMIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Prasetyowati

    2013-11-01

    Full Text Available Peningkatan efisiensi sel surya titania terus dikembangkan. Salah satunya adalah memodifikasi titania yang berfungsi sebagai lapisan aktif. Lapisan titania dapat disisipi dengan logam Cu. Penyisipan logam Cu pada TiO2 dilakukan melalui pembuatan nanokomposit TiO2-Cu dengan metode sol-gel. Lapisan TiO2-Cu yang terbentuk dikarakterisasi dengan SEM (Scanning Electron Microscopy untuk mengetahui struktur morfologi permukaan, EDX (Energy dispersive X-ray spectroscopy untuk mengetahui komposisi bahan. Sedangkan resistansi lapisan diukur menggunakan Jembatan Wheatstone. Berdasarkan hasil SEM dapat ditunjukkan bahwa struktur morfologi permukaan lapisan TiO2-Cu tidak berbeda secara signifikan dengan lapisan TiO2, yaitu cukup homogen dan memiliki ukuran butir (grain yang hampir sama. Tetapi dari hasil EDX diperoleh bahwa lapisan TiO2-Cu yaitu lapisan TiO2 yang disisipi logam tembaga mengandung  unsur Ti sebanyak 59,8%, unsur O sebanyak 40,02% dan unsur Cu sebanyak 0,19%. Sedangkan lapisan TiO2 saja mengandung unsur Ti sebanyak 54,25% dan unsur O sebanyak 45,75%. Penyisipan logam tembaga pada lapisan titania dapat menurunkan resistansi listrik lapisan. Nilai resistansi lapisan TiO2 adalah 7,714 kilo ohm. Sedangkan nilai resistansi lapisan TiO2-Cu adalah 6,624 kilo ohm.

  16. Analisis Sikap dan Pengetahuan Ibu Melalui Program Home Gardening dan Penyuluhan Gizi di Desa Binaan Tenayan Raya Pekanbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Harianti

    2015-11-01

    Full Text Available Pemanfaatan pekarangan dapat mendukung penyediaan aneka ragam pangan di tingkat rumah tangga, sehingga terwujud pola konsumsi pangan keluarga yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Saat ini, pemanfaatan pekarangan belum dilakukan secara maksimal. Melalui pemanfaatan pekarangan dan penyuluhan gizi diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam mencukupi kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta dapat memperluas pengetahuan dan sikap gizi ibu. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemanfaatan pekarangan ini sangat diperlukan adanya penyuluhan, bimbingan dan penyediaan sarana yang diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sikap dan pengetahuan ibu melalui program home gardening dan penyuluhan gizi terhadap pemanfaatan pekarangan di desa binaan Tenayan Raya Pekanbaru. Penelitian ini adalah eksperimental. Subjek penelitian adalah 100 orang ibu, yang dipilih dari 4 kelurahan, di Kecamatan Tenayan Raya. Hasil menunjukkan bahwa (1 sosial ekonomi keluarga yaitu pendidikan terhadap pendapat memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.003, (2 konsumsi energi protein terhadap pendapatan memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.031, (3 analisis pengetahuan ibu terhadap program home gardening dengan pendidikan memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.004, (4 sikap ibu terhadap program home gardening dengan pendapatan dan pekerjaan ibu masing-masing memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.035 dan p = 0.006, (5 analisis pengetahuan dan sikap gizi ibu terhadap pendidikan memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.024, (6 pengetahuan dan sikap ibu yang diberi penyuluhan gizi setelah intervensi memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.000.

  17. PROPORSI BAGIAN TUBUH DAN KADAR PROKSIMAT IKAN GABUS PADA BERBAGAI UKURAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ruddy - Suwandi

    2014-07-01

    Full Text Available Ikan gabus (Channa striata merupakan jenis ikan air tawar yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Ikan gabus hidup di muara sungai, danau, rawa, dan dapat pula hidup di air kotor dengan kadar oksigen rendah. Ikan gabus belum banyak dibudidayakan secara luas dan belum banyak dimanfaatkan sebagai produk olahan ikan. Informasi mengenai proporsi tubuh ikan gabus masih kurang dan belum banyak dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan proporsi bagian-bagian tubuh ikan dan komposisi kimia daging ikan gabus pada berbagai ukuran (0,5 kg; 1 kg; dan 2 kg dan jenis kelamin. Prosedur yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengukuran proporsi tubuh ikan dan analisis proksimat. Ikan gabus betina memiliki rendemen daging yang lebih tinggi dibanding ikan gabus jantan. Rendemen terbesar terdapat pada daging dengan bobot tubuh ikan 2 kg. Kadar air dan kadar abu tertinggi terdapat pada ikan gabus jantan 0,5 kg yaitu 80,41% dan 1,47%. Kadar protein tertinggi yaitu 20,14% terdapat pada ikan gabus betina 1 kg. Kadar lemak tertinggi terdapat pada ikan gabus jantan 2 kg yaitu sebesar 1,69%. Kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada ikan gabus betina 2 kg yaitu 2,71%.Kata kunci: ikan gabus, proksimat, proporsi tubuh

  18. Kekerasan mikro resin komposit packable dan bulkfill dengan kedalaman kavitas berbeda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diatri Nari Ratih

    2017-12-01

    mm, sehingga mudah diaplikasikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekerasan mikro restorasi resin komposit packable dan bulkfill dengan kedalaman kavitas 2 mm dan 4 mm. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 32 cetakan Teflon (diameter 5 mm, dan dikelompokkan secara random menjadi 4 kelompok yang masing-masing terdiri dari 8 sampel. Kelompok 1A, cetakan diaplikasikan resin komposit packable dengan kedalaman kavitas 2 mm. Kelompok 1B, diaplikasikan komposit bulkfill dengan kedalam 2 mm. Kelompok 2A, diaplikasikan komposit packable dengan kedalaman 4 mm. Kelompok 2B, diaplikasikan komposit bulkfill dengan kedalaman 4 mm. Setiap sampel direndam dalam saliva buatan dengan pH 6,8 dan disimpan dalam inkubator dengan suhu 37 °C selama 24 jam. Setiap sampel diuji kekerasannya menggunakan Vickers indenter microhardness tester. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dua jalur, dilanjutkan uji Tukey’s. Hasil penelitian menunjukkan resin komposit bulkfill dengan kedalaman kavitas 2 mm memiliki rerata kekerasan mikro tertinggi (31,09 ± 2,02 VHN, diikuti oleh resin komposit packable dengan kedalaman 2 mm (17,52 ± 1,25 VHN, bulkfill dengan kedalaman 4 mm (11,97 ± 1,23 VHN dan packable dengan kedalaman 4 mm (3,18 ± 0,85 VHN. Analisis ANOVA dua jalur menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara jenis resin komposit dan antara kedalaman kavitas (p < 0,05, serta terdapat interaksi antara jenis resin komposit dan kedalaman kavitas (p < 0,05. Kesimpulannya, kekerasan mikro resin komposit packable lebih rendah dibandingkan bulkfill baik pada kedalaman kavitas 2 dan 4 mm.

  19. Penerapan Sistem Remunerasi dan Kinerja Pelayanan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Wisesa Soetisna

    2015-08-01

    Full Text Available Remunerasi dapat memengaruhi motivasi pegawai sekaligus meningkatkan kinerjanya. Demikian halnya di rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang padat modal, sumber daya manusia serta padat ilmu dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pegawai terhadap implementasi sistem remunerasi dan kinerja unit pelayanan bedah jantung dewasa (UPBJD di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods (kuantitatif dan kualitatif. Desain penelitian kuantitatif adalah potong lintang menggunakan instrumen kuesioner self-assessment. Sedangkan desain penelitian kualitatif adalah deskriptif, dilakukan melalui focus group discussion dan telaah dokumen pada data berupa buku jadwal, buku registrasi, catatan keperawatan, dan rekam medis. Pengambilan data dilakukan pada tahun 2013 di salah satu rumah sakit di Jakarta. Responden/informan adalah staf medis fungsional, perawat, dan petugas administrasi berjumlah 29 orang. Data dianalisis secara univariat (metode kuantitatif, dan content analysis (metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar staf medis fungsional dan perawat tidak puas (71,2% dengan beberapa hal dalam penerapan sistem remunerasi, seperti pada sistem penggajian dan penentuan grading. Terlihat kinerja unit pelayanan bedah jantung dewasa mengalami kenaikan setiap tahun sebelum dan setelah penerapan sistem remunerasi. Diharapkan agar rumah sakit ini dapat memperbaiki sistem remunerasi yang sesuai ketentuan kebijakan dan menyusun formulasi insentif dan bonus yang lebih sesuai dengan kondisi saat ini serta perlu dilakukan sosialisasi yang tepat dan evaluasi secara berkala. Implementation of Remuneration System and Service Performance Remuneration can influence worker`s motivation, and improve their performance. Likewise in hospital as capital-intensive, human resources-intensive as well as knowledge and technology-intensive health care institution. This study aimed to analyze employee

  20. Change of I-V characteristics of SiC diodes upon reactor irradiation; Modification des caracteristiques I-V de jonctions p-n au SiC du fait d'une irradiation dans un reacteur; Izmeneniya kharakteristik I-V vyrashchennogo v SiC perekhoda tipa p-n posle oblucheniya ego v reaktore; Modificaciones que sufren por irradiacion en un reactor las caracteristicas I-V de uniones p-n en SiC

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Heerschap, M; De Coninck, R [Solid State Physics Dept., SCK-CEN, Mol (Belgium)

    1962-04-15

    In search for semiconductors, which can be used in high-flux reactors in order to measure flux distributions, we irradiated SiC p-n junctions in the Belgium BR-1 reactor. Two types of SiC-diodes of different origin have been irradiated. These junctions are grown in the Lely-furnace. The change in forward and reverse characteristics have been measured during and after irradiation up to temperatures of 150{sup o}C, while measurements up to a temperature of 500{sup o}C are in progress. It has been found that one type resists BR-1 neutrons up to an integrated flux of 10{sup 15} n/cm{sup 2}, while the other resists irradiation up to a flux of 10{sup 17} n/cm{sup 2}. The changes in characteristics are given as well as the result of some annealing experiments. (author) [French] En recherchant des semi-conducteurs pouvant servir a mesurer les distributions de flux dans les reacteurs a haut flux de neutrons, les auteurs ont irradie des jonctions p-n au SiC dans le reacteur belge BR-1. Deux types de diodes a SiC d'origines differentes ont ete ainsi irradies. Les jonctions en question sont preparees par etirage dans le four Lely. Les auteurs ont mesure les modifications subies par les caracteristiques I-V apres et pendant l'irradiation a des temperatures allant jusqu'a 150{sup o}C; ils poursuivent leurs mesures dans la gamme des temperatures allant de 150{sup o}C a 500{sup o}C. Us ont constate que l'un des types de diode a SiC resiste aux neutrons du reacteur BR-1 jusqu'a 10{sup 15} n/cm{sup 2}, tandis que l'autre type resiste a l'irradiation jusqu'a 10{sup 17} n/cm{sup 2}. Les auteurs indiquent les modifications subies par les caracteristiques, ainsi que le resultat de certaines experiences de recuit. (author) [Spanish] Los autores estan tratando de encontrar semiconductores con los que sea posible medir distribuciones de flujo en reactores de flujo elevado, y con este fin irradiaron uniones p-n del SiC en el reactor BR-1 de Belgica. Irradiaron dos tipos de diodos de SiC de

  1. PROFIL PERTUMBUHAN, ENZIMATIS, DAN NUTRISI IKAN BANDENG (Chanos chanos GENERASI KEDUA (G-2 TERSELEKSI DENGAN MENERAPKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP PEMELIHARAAN LARVA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daniar Kusumawati

    2017-12-01

    Full Text Available Isu nasional menurunnya produksi budidaya ikan bandeng di tambak pantai utara Pulau Jawa didugasebagai akibat rendahnya kualitas benih produk Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT di Bali, yang secara kontinu merupakan sumber utama pasok benih. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas benih, antara lain kualitas telur dan induk, serta manajemen pemeliharaan induk dan larva. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi performa pertumbuhan,aktivitas enzim pencernaan dan nutrisi benih ikan bandeng dari HSRT dan generasi kedua (G2 terseleksi yang dipelihara berdasarkan standar operasional prosedur. Penelitian dilakukan di tambak Pejarakan, dengan hewan uji benih produk HSRT dan benih generasi ke-2 (G-2 terseleksi dengan panjang total rata-rata 11,79 ± 1,64 mm, masing-masing dengan padat tebar 5.000 ekor/petak dengan luasan 0,5 Ha/petak, diberi pakan jenis pelet kering berkadar protein 25 % dan dipelihara selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan performa benih ikan bandeng dipengaruhi oleh sumber induk dan manajemen pemeliharaan saat larva. Pertumbuhan benih ikan bandeng asal HSRT dengan SOP pemeliharaan larva menunjukkan peningkatan laju pertumbuhan panjang dan bobot sebesar 10,11% dan 47,18% lebih tinggi dibandingkan benih G2-terseleksi, dan 13,82% dan 50,55% lebih tinggi dibandingkan benih HSRT tanpa SOP. Aktivitas enzimatis pada benih HSRT dengan SOP lebih efisien dibandingkan benih G2-terseleksi. Aktivitas enzimatis pada benih HSRT tanpa SOP adalah yang paling rendah dimana hal ini terlihat dari laju pertumbuhannya yang juga paling rendah. Benih HSRT yang dipelihara dengan SOP mampu menekan rasio konversi pakan sebesar 28,29% lebih rendah dibandingkan benih G2-terseleksi, dan 22,64% dibandingkan benih HSRT yang dipelihara tanpa SOP. Currently, there is a national concern regarding the decreasing of milkfish production from ponds in North Java allegedly due to a low quality of milkfish seed produced by small-scale hatcheries in Bali, which

  2. MEKANISME PENGAWASAN YANG SINERGIS IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moerdiyanto *

    2005-01-01

    ment index, Indonesia hanya berada di peringkat 111 dari 177 negara di dunia yang disurvei. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan dituangkan dalam Keputusan Mendiknas nomor 0971U/2002, tentang pengawasan penyelenggaraan pendidikan, termasuk pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM. Pada tataran praktis justru yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana mekanisme dan prosedur monitoring dan kontrol dilakukan, agar pelaksanaan SPM di setiap lembaga pendidikan berjalan sebagaimana mestinya. Model monitoring dan pengawasan yang intensif adalah bentuk kolaborasi yang sinergis dan produktif antara inspektorat jenderal, Bawasda Provinsi, Bawasda KabupatenlKota dan Pengawas Sekolah, dan masyarakat. Oi dalam pelaksanaan pengawasan perlu dilakukan koordinasi dan sinkronisasi melalui pembagian kekuasaan dan kewenangan pengawasan yang diatur dalam Buku Pedoman Pengawasan Standar Pelayanan Minimal. Pelaksanaan pemeriksaan kolaboratif hendaknya dilandasi oleh prinsip-prinsip sebagai berikut: (1 prinsip manajemen yaitu fungsi kontrol, (2 prinsip pengendalian yaitu memberikan bimbingan, (3 prinsip integritas yang dilandasi integritas pribadi dan profesional, (4 prinsip pemberdayaan atas kemampuan dan kinerja kelembagaan, dan (5 prinsip efektivitas dan efisiensi agar pengawasan hemat biaya, tenaga, dan waktu. Selain itu, pengawasan harus ditempuh secara prosedural, yaitu: (1 dilaksanakan secara berkala dan terpadu, (2 melakukan penilaian atas manfaat dan keberhasilan pelaksanaan program kegiatan, (3 memberikan informasi adanya kotupsi, kolusi dan nepotisme, dan penyampaian saran perbaikan, (4 dilakukan oleh pengawas yang memadai, dan (5 adanya semangat saling memberi dan menerima secara profesional, obyektif dan akuntabel yang bernuansa pemberdayaan.

  3. Pengaruh NiCrAlY, Ni/Cr2O3/CrxCy Sebagai Variasi Bond Coat Dengan Penambahan Lapisan Al2O3 dan YSZ Pada Inconel 625 Terhadap Struktur Mikro Lapisan Menggunakan Metode Flame Spraying

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aprian Immanuel

    2017-01-01

    Full Text Available Thermal Barrier Coating (TBC berfungsi untuk mengurangi temperatur substrat serta meningkatkan daya tahannya terhadap korosi dan oksidasi. Pada penelitian ini, digunakan flame spraying dari variasi bond coat (Ni-Cr-Al-Y, (Ni/CrO3/CrXCY dan tanpa bond coat serta melapisi kembali lapisan bond coat dengan Al2O3 dan ZrO2 – 8%Y2O3 sebagai Thermal Barrier Coating untuk diteliti pengaruhnya terhadap struktur mikro lapisan yang terbentuk. Hasil flame spray diamati dengan SEM pada variasi bond coat NiCrAlY ditemukan beberapa serbuk dari material top coat dengan beberapa kondisi yaitu meleleh (melted, meleleh sebagian (semi melted, dan tidak meleleh (unmelted. Ditemukan poros yang merata hampir di seluruh permukaan sampel dan munculnya pengintian retak. Perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan ada pada persebaran setiap unsur di setiap spesimen, dan lapisan oksida yang terbentuk pada seluruh variasi bond coat

  4. PERSEPSI IBU HAMIL DAN NIFAS TENTANG ANEMIA DAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH SELAMA KEHAMILAN : STUDI KUALITATIF DI KABUPATEN PURWAKARTA DAN LEBAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titaley CR

    2015-04-01

    Full Text Available Latar belakang: Salah satu intervensi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi pada ibu hamil adalah melalui pemberian tablet tambah darah (tablet besi-folat selama kehamilan; Tujuan: Memberikan gambaran persepsi ibu hamil dan nifas (42 hari setelah melahirkan tentang anemia dan pemberian tablet tambah darah selama kehamilan di Kabupaten Lebak  dan Purwakarta. Metode: Data dalam penulisan ini berasal dari studi kualitatif di Kabupaten Lebak dan Purwakarta pada bulan Maret 2012. Informasi yang dianalisis bersumber dari 24 wawancara mendalam (WM dan enam diskusi kelompok terarah  (DKT, melibatkan 46 ibu hamil dan 17 ibu nifas. Analisis konten dan tematik dilakukan melalui identifikasi tema yang muncul dari hasil WM dan DKT; Hasil: Walaupun pengetahuan ibu tentang penyebab dan cara mengatasi anemia di kedua daerah studi cukup baik, persepsi yang keliru dengan menyamakan anemia dengan tekanan darah rendah masih kerap ditemukan. Penjelasan tentang tablet tambah darah telah diberikan bidan, namun informasi terkait efek samping tablet tambah darah masih dianggap kurang. Beberapa faktor pendorong minum tablet tambah darah termasuk pengetahuan ibu tentang tablet tambah darah, manfaat yang dirasakan setelah minum tablet tambah darah, anjuran tenaga kesehatan, serta dorongan anggota keluarga. Beberapa faktor penghambat yang disebutkan termasuk efek samping minum tablet tambah darah, adanya pemahaman yang keliru tentang manfaat minum tablet tambah darah, larangan paraji, dan akses yang sulit untuk mendapatkan tablet tambah darah; Kesimpulan: Diperlukan upaya komprehensif untuk meningkatkan kepatuhan ibu minum tablet tambah darah, termasuk program edukasi dan penguatan keterampilan konseling bidan dan kader, peningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tablet tambah darah, serta peningkatan keterlibatan suami dan paraji terutama bagi masyarakat daerah terpencil.   Kata kunci: Persepsi, pengetahuan, anemia, suplementasi besi

  5. VARIASI KONSENTRASI BUAH ASAM (Tamarindus indica L. DAN SUSU SKIM TERHADAP KUALITAS YOGHURT KUNIR ASAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Putu Rahayu Artini

    2015-10-01

    Full Text Available ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi buah asam (Tamarindus indica L. dan  susu skim untuk menghasilkan kualitas yoghurt sesuai  dengan SNI 01-2981-2009.Rancangan percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL yang terdiri atas sembilan perlakuan. Yoghurt kunir asam dibuat dari variasi penambahan variasi konsentrasi Tamarindus indica L. 30%, 40%, dan 50% (b/V dan  susu skim 5%, 10%, dan 15% (b/V. Sifat fisika, kimia, dan mikrobiologi  yoghurt kunir asam diamati. Dihasilkan kualitas terbaik yoghurt kunir asam dengan penambahan 30% Tamarindus indica L. (b/V0dan 15% susu skim (b/V. Dengan hasil analisis penampakan cairan kental; konsistensi homogen; rasa asam; bau khas; viskositas 89,3 cP; pH 4,85; kadar abu 1,52%; kadar lemak total 2,53%; kadar protein total 3,74%; kadar asam laktat 0,223%, kadar kurkumin 0,389%; cemaran logam Pb dan Cu serta Total Coliform dan E. coli negatif. ABSTRACT:.The objective of this research was to determinethe influence of concentrated Tamarindus indica L. and skim milk powder in producing tumuric curcumin yogurt towards its product based on SNI 01-2981-2009. The research was conducted in completely randomized design which consisted of nine treatments. The yogurt mixtures were made from a variation of 30%, 40%, and 50% of Tamarindus indica L. and addition of  5%, 10%, and 15% of skim milk powder.  Physical, chemical, and microbiology properties of the turmeric curcuma yogurts were observed.  The results showed the best quality of turmeric curcumin  yogurt was formulated by the addition of 30% Tamarindus indica L. and 15% skim milk powder,  with the results of the analysis: the appearance of a viscous fluid; homogeneous consistency; sour taste; distinctive smell; viscosity of 89.3 cP; pH of 4.85; ash content of 1.52%; total fat content of 2.53%; total protein content of 3.74%; lactic acid levels of 0.22%, curcumin content of 0

  6. Whistleblowing dalam Tekanan Ketaatan dan Kepercayaan pada Pimpinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vania Yunita Setianto

    2016-12-01

      Tekanan yang diberikan oleh manajer kepada karyawan untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan perusahaan, menyebabkan adanya ketegangan yang terjadi dalam diri karyawan. Ketegangan terjadi karena perintah yang diberikan secara langsung oleh manajer tidak sesuai dengan nilai atau moral yang dipegang. Ketika karyawan memilih untuk melaporkan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai atau moral yang dianutnya, maka karyawan dapat melaporkan tindakan tersebut kepada manajemen senior. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti potensi seorang karyawan untuk melakukan tindakan whistleblowing apabila berhadapan dengan kondisi tekanan ketaatan dan kepercayaan pada pimpinan. Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana dengan subjek mahasiswa S1 akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Penelitian ini menguji potensi tindakan whistleblowing oleh karyawandalam  keadaan tekanan ketaatan dan kepercayaan pada pimpinan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental 2x2 between subject dengan total 69 subjek mahasiswa yang berperan sebagai karyawan menghasilkan 60 data siap olah. Perlakuan diberikan dalam bentuk tekanan ketaatan (tinggi dan rendah dan kepercayaan pada pimpinan (tinggi dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa grup yang mendapatkan perlakuan tekanan ketaatan tinggi dan kepercayaan pada pimpinan yang tinggi pula maka memperbesar potensi seseorang untuk melakukan tindakan whistleblowing.

  7. Perancangan Sistem Pemantauan Gas dan Peringatan pada Ruangan melalui Jaringan Nirkabel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gunawan Kunto Bhasworo

    2018-01-01

    Full Text Available Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada  lapisan yang mengelilingi bumi. Gas CO merupakan salah satu gas yang mengandung  zat yang tidak baik yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera, gas tersebut bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Hidrogen sulfida  (H2S adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. . Konsentrasi H2S dalam jumlah yang rendah, dapat membahayakan keselamatan manusia. Dalam konsentrasi 100 PPM dapat menyebabkan kematian dalam waktu 2-5 menit. Tidak kalah berbahayanya adalah hydrocarbon gas exploison atau ledakan yang diakibatkan kebocoran LPG (metana pada ruang tertutup. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem pemantau gas dan peringatan pada ruangan melalui jaringan nirkabel. Dengan menggabungkan PC (Personal Computer, Arduino, Arduino Wifi shield, Router, LCD (Liquid Crystal Display, Buzzer serta sensor gas TGS 2620 dan 2602 serta 2442 yang merupakan sensor-sensor dengan sensitivitas yang tinggi terhadap gas LPG (metana dan H2S serta CO dengan konsumsi daya rendah. Di peroleh sistem pemantau gas dan peringatan pada ruangan melalui jaringan nirkabel yang dapat mendeteksi dan memberikan peringatan apabila ada gas-gas berbahaya CO, H2S dan LPG (metana

  8. Kelayakan Ekonomi dan Lingkungan Kegiatan Pertambangan Rakyat di Kabupaten Sleman

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Afriani Astuti

    2016-06-01

    Full Text Available Kabupaten Sleman memiliki 19 titik lokasi penambangan rakyat yang belum memiliki ijin dari pemerintah. Kegiatan penambangan menghasilkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kelayakan ekonomi dan lingkungan sebagai dasar untuk memberikan ijin bagi kegiatan pertambangan rakyat tersebut. Penentuan kelayakan ekonomi dan lingkungan menggunakan metode pengharkatan. Kelayakan ekonomi kegiatan penambangan menggunakan 3 parameter sebagai dasar evaluasi, baik untuk penambangan di bukit maupun di sungai. Parameter kegiatan penambangan di bukit adalah umur tambang, potensi pasar dan pemanfaatan bahan galian, dan benefit cost ratio (BCR. Sedangkan parameter kegiatan penambangan di sungai adalah perbandingan cadangan terhadap penggunaan bahan galian (PCPBG, potensi pasar dan pemanfaatan bahan galian, dan benefit cost ratio (BCR. Adapun parameter kelayakan lingkungan adalah jenis dampak yang dihasilkan dari kegiatan penambangan, yaitu Dampak Penting Hipotetik (DPH, Dampak Tidak Penting Hipotetik 1 (DTPH 1, dan Dampak Tidak Penting Hipotetik 2 (DTPH 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek kelayakan ekonomi terdapat 10 titik lokasi tidak layak, 5 titik lokasi kurang layak, dan 4 titik lokasi layak. Sedangkan dari aspek kelayakan lingkungan terdapat 12 titik lokasi tidak layak, 4 titik lokasi kurang layak, dan 3 titik lokasi layak.

  9. Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Uny

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Hidayat

    2016-05-01

    Full Text Available The objective of this study was to analyse: (1 the plan (2 the implementation, and (3 the evaluation of the Occupational Safety and Health (OSH management in the workshop of the Department of Civil Engineering and Planning Education, Faculty of Engineering, Yogyakarta State University (YSU. This study was categorised into descriptive study that scientifically explained the workplace environment of the workshop specifically in terms of the OSH management. The data collection techniques used observations, interviews and questionnaires. The data of this study was analysed descriptively. This study presented the detailed descriptions of the collected data in the field. The results revealed (1 It is crucial to develop a more systematic OSH management plan in the workshop of the Department of Civil Engineering and Planning Education, Faculty of Engineering, YSU (2 the planning policies and the implementation of the OSH management need a continual improvement  and (3 the evaluation of the OSH management should be conducted simultaneously by the stakeholders, the lecturers and the technicians. (4 The OSH policy in the practices should be properly organised to promote the OSH culture in the workshop. (5 The OSH management control and review were prioritised for fostering the effectiveness of the OSH management implementation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan  evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 di Bengkel Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (descriptive reasearch yang memaparkan secara ilmiah keadaan di lingkungan bengkel khususnya mengenai aspek K3. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini mendeskripsikan secara detail terhadap apa yang ditemukan dalam pengambilan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

  10. LA PELLAGRE: ASPECTS EPIDEMIOLOGIQUES ET CLINIQUES DANS LA REGION OUEST DU BURKINA FASO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fatou Barro/Traoré

    2013-10-01

    Full Text Available Introduction: La pellagre est une carence en vitamine PP qui regroupe l’acide nicotinique ou niacine et le nicotinamide. Elle est encore fréquente dans notre pays. Le but de cette étude était de décrire les aspects épidémiologiques et cliniques de la pellagre dans la région Ouest du Burkina Faso. Patients et Méthodes: Il s’est agi d’une étude rétrospective, descriptive à partir des dossiers des patients ayant consulté ou ayant été hospitalisés dans les services de dermatologie-vénéréologie et de psychiatrie à Bobo-Dioulasso, de 2005 à 2012. Résultats: Durant la période, 223 cas de pellagre ont été enregistrés. L’âge moyen des patients était de 37,7+17,2 ans avec des extrêmes de 6 et 85 ans et un sex-ratio de 1/3. Ces cas ont été observés dans les zones aussi bien rurales qu’urbaines de l’Ouest du Burkina Faso. Les femmes étaient les plus atteintes (76,7%, particulièrement les femmes au foyer (47,1%. Les formes ulcéreuses représentaient 6,3% des cas, les atteintes neurologiques 62% et la diarrhée chronique (6,5%. Trois patients sont décédés (1,3%. Conclusion: La pellagre est une affection fréquente chez les femmes dans l’Ouest du Burkina Faso où le maïs constitue la céréale de base dans l’alimentation des populations. Les formes ulcéreuses pouvaient égarer le diagnostic. Une sensibilisation de la population est indispensable pour prévenir cette affection.

  11. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3 DAN IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA (Studi kasus di PT. LTX Kota Cilegon- Banten

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Susihono

    2013-10-01

    Full Text Available Perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja masih jauh dari yang diharapkan karena masih banyak terjadi kecelakaan kerja serta potensi bahaya kerja yang dapat membahayakan tenaga kerja. Penerapkan sistem manajeman keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3 perlu dilakukan secara optimal. Penerapan SMK3 di perusahaan belum tentu berbanding lurus terhadap potensi bahaya (hazard yang ada di lingkungan sekitar perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai risiko potensi bahaya kerja dan kategori potensi bahaya kerja di perusahaan serta mengetahui faktor penyebab terbesar terjadinya kecelakaan kerja di perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode HIRA dan FTA. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penerapan SMK3 telah sesuai dengan undang-Undang yang berlaku, namun nilai resiko potensi bahaya bagian fluid utility menunjukkan tingkat keparahan bahaya kerja kecil dan kemungkinan terjadinya potensi bahaya kerja juga kecil, nilai kategori potensi bahaya kerja perlu dikendalikan dengan prosedur rutin. Faktor penyebab potensial terjadinya potensi bahaya adalah suara mesin bising, Standard Operational procedure (SOP belum terpasang secara ergonomis, terdapat benda asing yang menghalangi jalan, temperatur ruangan meningkat 50C dari temperatur normal.

  12. MAJAS DAN GAYA KALIMAT PUISI “TUHAN, KITA BEGITU DEKAT” KARYA ABDULHADI W.M. DAN DIMENSI SUFISTIKNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ali Imron Al-Ma’ruf

    2011-06-01

    Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan mendasarkan pada kerangka berpikir induktif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka. Analisis data dilakukan dengan metode contens analysis dan pembacaan model semiotik yakni pembacaan heuristik dan hermeneutik dengan pendekatan teori Semiotik. Hasil kajian ini adalah: (1 style ’gaya bahasa’ puisi “Tuhan, Kita Begitu Dekat” karya Abdulhadi W.M. memiliki kekhasan dan keunikan (ideosyncrasy yang berbeda dengan karya penyair lain. Kekhasan style puisi tersebut terlihat antara lain pada majas dan gaya kalimat. Majas dalam puisi tersebut didominasi oleh metafora, simile, dan hiperbola. Adapun gaya kalimat puisi itu didominasi oleh gaya kalimat implisit dengan melesapkan beberapa bagian dalam kalimat demi efektivitas dan untuk menciptakan daya ekspresif dalam rangka mencapai efek estetis. Style Abdulhadi W.M. dalam puisi itu menunjukkan kekhasan dan keunikan sebagai wujud individuasi penyair; (2 Puisi karya Abdulhadi W.M. itu mengungkapkan dimensi sufistik. Puisi itu menyiratkan gagasan tasawuf Wahdatul Wujud, yang melukiskan berpadunya eksistensi manusia dengan eksistensi Tuhan, berpadunya dimensi insaniyah dengan dimensi Ilahiyah, bersatunya makhluk dengan Khalik. Itulah esensi puisi itu yakni hakikat dan ma’rifat dalam tradisi tasawuf yang dianut para sufi. Sekaligus puisi itu menunjukkan bahwa Abdulhadi W.M. merupakan salah satu sastrawan sufistik Indonesia. Kata Kunci: stilistika, majas, gaya kalimat, puisi “Tuhan, Begitu Dekat”, sufistik

  13. Analisa Link Balancing dan Failover 2 Provider Menggunakan Border Gateway Protocol (BGP Pada Router Cisco 7606s

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darmawan Darmawan

    2017-12-01

    Full Text Available Sistem link balancing dan failover merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk membagi beban traffic dari client pada beberapa koneksi internet, dapat sebagai backup/failover ketika salah satu koneksi internet mengalami gangguan. Pada perancangan sistem ini digunakan 4 buah router, yaitu terdiri dari satu router cisco 7606s yang berfungsi sebagai main gateway yang mengatur sistem failover dan link balancing menuju ke 2 buah router mikrotik RB951G 2HND sebagai jalur kedua ISP dan router mikrotik CCR1036-12G-4S sebagai gateway dari FTP server. Tiap router tersebut memiliki Autonomus System Number yang berbeda yang saling berkomunikasi menggunakan routing Border Gateway Protocol (BGP. Dari hasil pengujian penggunaan link balancing dengan besar bandwidth 10 mb/s, didapatkan throughput 794 KB/s, sedangkan yang tidak menggunakan link balancing dengan bandwidth sebesar 20 mb/s, didapatkan nilai throughput hanya 136 KB/s. Penggunaan link balancing dapat memanfaatkan besar bandwidth yang ada dan meningkatkan throughput, dibandingkan tidak menggunkan link balancing. Pada pengujian delay, menggunakan link balancing hanya delay 1.24 ms, sedangkan tidak menggunakan metode link balancing mencapai 8.19 ms. Nilai latency didapatkan 12 ms untuk menggunakan link balancing sedangkan tidak menggunkan metode link balancing mencapai 1896 ms.

  14. CO2 niet meer dan genoeg: Teelt van Tomaat in 2012 bij Improvement Centre met lichtafhankelijk doseren van CO2

    NARCIS (Netherlands)

    Gelder, de A.; Warmenhoven, M.G.; Dieleman, J.A.; Klapwijk, P.; Baar, van P.H.

    2014-01-01

    Wageningen UR Glastuinbouw heeft met financiering van Kas als Energiebron en Samenwerken aan Vaardigheden onderzoek gedaan naar efficienter gebruik van CO2. In een kasproef bij GreenQ/Improvement Centre is een CO2 doseerstrategie getest, waarbij iets meer CO2 wordt gegeven dan er op basis van de

  15. Biologische agentia en bouwfysica

    NARCIS (Netherlands)

    Bronswijk, van J.E.M.H.

    1992-01-01

    Het voor het eerst door de politiek geformuleerde begrip 'biologische agentia' omvat zowel de schadelijke organismen zelf, als de door hen afgescheiden verbindingen. De overlast is velerlei: knaagschade, verkleuring, parasitaire en allergische aandoeningen. Daar 2 tot 3 van iedere 5 huishoudens met

  16. PERAN MIKROBA STARTER DALAM DEKOMPOSISI KOTORAN TERNAK DAN PERBAIKAN KUALITAS PUPUK KANDANG (The Role of Microbial Starter in Animal Dung Decomposition and Manure Quality Improvement

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cahyono Agus

    2014-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Pupuk organik perlu didekomposisi oleh mikroba dan memerlukan lingkungan yang sesuai agar cepat matang sempurna dan tidak memberikan dampak negatif pada aspek sosial, estetika maupun kesehatan pada makluk hidup dan lingkungan. Dekomposisi bahan pupuk organik dilakukan dengan menggunakan kotoran sapi, dengan 2 perlakuan mikroba (tanpa dan dengan mikroba starter dan 3 variasi waktu, yaitu 0, 6 dan 24 jam setelah diberi mikroba starter. Analisis meliputi  uji fisik bahan pupuk yang meliputi pH, warna, aroma, lengas, dan DHL,  uji mikroba patogen (Eschericia. coli dan Salmonella pada pupuk, pengujian kandungan hara pupuk total (C, N, P, K, Ca, Mg, Na, S, Cd, Cr, B, Fe, Cu, Zn  dan Ntersedia (NH4 dan NO3,  serta analisis emisi gas amonia (NH3, oksigen (O2, karbon monoksida (CO, karbon dioksida (CO2, metana (CH4, NOx, NO, dan SO2. Mikroba starter mengandung mikrobia dan unsur hara yang sangat diperlukan dalam proses dekomposisi bahan organik. Pupuk kandang sapi setelah aplikasi  mikroba starter masih mengandung E. coli dan Salmonella sp. yang cenderung menurun seiring dengan lama waktu inkubasi. Terjadi dinamika kandungan unsur-unsur hara seperti P, K, Mg, Fe dan Cu serta logam berat Cr selama proses inkubasi baik pada pupuk kandang ayam maupun sapi. Dengan perlakuan mikroba starter, bagian senyawa sulfur dari bahan organik banyak yang terombak menjadi gas SO2 yang relatif tidak berbau, dan sebaliknya H2S serta senyawa reduktif sulfida lainnya menjadi terhambat pembentukannya. Perombakan dengan  mikroba starter sebaiknya diupayakan dalam suasana aerobik atau dengan suasana lembab tetapi tidak sampai anaerobik sehingga kehadiran senyawa H2S dan senyawa sulfur reduktif lainnya dapat dikurangi atau tidak terbentuk. Hasil penelitian ini menunjukkkan pentingnya penggunaan mikroba starter optimal dan benar untuk memperbaiki kandungan nutrisi dan kualitas pupuk kandang.   ABSTRACT Process of decomposition of organic fertilizer relies on the

  17. PENGARUH TINGKAT YOGURT DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP KECERNAAN IN VITRO BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, PROTEIN, DAN SERAT KASAR KULIT NANAS FERMENTASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhayati (Nurhayati

    2014-10-01

    Full Text Available Penelitian dilaksanakan untuk melihat pengaruh tingkat yogurt dan waktu fermentasi terhadap kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, protein, dan serat kasar kulit nanas fermentasi. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 2 faktor yaitu tingkat yogurt (0, 3, 6, dan 9 ml/kg dan lama waktu fermentasi (24, 48, dan 72 jam yang diulang sebanyak 5 kali. Bahan yang digunakan adalah kulit nanas, plain yogurt yang mengandung bakteri Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dan Streptococcus salivarius subsp. thermophilus, bahan kimia yang digunakan untuk analisis proksimat protein dan serat kasar kulit nanas fermentasi, larutan saliva buatan McDougall dan cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05 tingkat yogurt terhadap kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, dan protein kasar tetapi tidak berbeda nyata terhadap kecernaan serat kasar. Waktu fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05 terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, protein kasar, dan serat kasar secara in vitro. Interaksi tingkat yogurt dengan waktu fermentasi memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05 terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar tetapi tidak memberikan perbedaan pengaruh nyata terhadap kecernaan serat kasar. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tingkat yogurt 6 ml/kg dan waktu fermentasi 72 jam dapat meningkatkan kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, dan protein kasar serta menurunkan kecernaan in vitro serat kasar kulit nanas fermentasi. (Kata kunci: Fermentasi, Kecernaan in vitro, Kulit nanas, Yogurt

  18. Perbandingan Keefektifan Bentuk Tes Uraian dan Teslet dengan Penerapan Graded Response Model (GRM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Purwo susongko

    2013-01-01

    Full Text Available Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menemukan: (1 perbandingan nilai fungsi informasi item pada bentuk tes uraian dan testlet secara empirik dan simulasi, (2 pengaruh banyaknya item dan ukuran sampel terhadap perbandingan nilai fungsi informasi item pada bentuk tes uraian dan testlet secara simulasi, dan (3 keakuratan pemodelan GRM pada bentuk uraian dan testlet. Data empirik diambil dari respons siswa terhadap tes bentuk uraian dan bentuk testlet dari 772 siswa SMA kelas XI yang tersebar di lima SMA di Kabupaten Tegal. Bentuk tes uraian dan testlet bersama-sama diberikan pada siswa pada akhir semester I dan di awal semester II dengan waktu tenggang minimal 1 bulan. Data pada penelitian simulasi dibangkitkan dari parameter item hasil estimasi pada penelitian empirik dengan program WinGen 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1 secara empirik dan simulasi, tes yang disajikan dalam bentuk uraian cenderung memiliki nilai fungsi informasi item yang lebih tinggi dibanding dengan tes yang disajikan dalam bentuk testlet, (2 secara simulasi, ada pengaruh banyaknya item dan ukuran sampel terhadap perbandingan nilai fungsi informasi item pada bentuk tes uraian dan bentuk testlet, dan (3 pemodelan GRM pada bentuk tes uraian dan testlet paling akurat pada kondisi banyaknya item 20 dan ukuran sampel 2000. Kata kunci: keefektifan, bentuk tes, graded response model

  19. Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS Untuk Paket Data Pemantauan dan PengukuranUntuk Paket Data Pemantauan dan Pengukuran

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arief Goeritno

    2016-03-01

    Full Text Available Telah dilakukan implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS untuk paket data pemantauan dan pengukuran melalui tujuan penelitian, berupa: a penyetelan program aplikasi pada jaringan APRS dan b pengukuran terhadap penerimaan data berdasarkan kinerja sensor-sensor. Penyetelan program aplikasi APRS merupakan konfigurasi perangkat lunak untuk APRS yang akan digunakan pada stasiun penerimaan data APRS dengan program aplikasi yang biasa digunakan, yaitu hyperterminal dan UI-View 32. Pengukuran penerimaan data berdasarkan kinerja sensor yang dilakukan melalui proses perekaman pada stasiun penerimaan data APRS. Kinerja sensor-sensor akan diamati pada stasiun pengiriman dan data hasil pengamatan akan dapat diterima pada stasiun penerimaan secara real time. Program aplikasi berbasis hyperterminal dan UI View 32 telah berhasil melakukan proses handshaking antara Terminal Node Controller (TNC dan komputer, sehingga data telemetri dari stasiun pengiriman paket data dapat diterima di stasiun penerimaan. Data telemetri dapat diamati pada stasiun penerimaan dan dapat diperoleh secara real time dengan format: YB0LRB-11>BEACON,WIDE2-1 [05/18/2014 04:03:49]: : T#010,008,093,004,122,075. Notifikasi YB0LRB-11 merupakan stasiun pengiriman paket data telemetri, kemudian data tersebut akan diterima pada stasiun penerima YD1PRY dengan format: YD1PRY-2>APLPN,ARISS [05/18/2014 04:03:07]: : !06.30.37S/106.48.26E#. Notifikasi tersebut merupakan pengiriman informasi data posisi oleh stasiun YD1PRY untuk inisialisasi pada jaringan APRS. Stasiun YB0LRB-11 ketika mengirim paket data telemetri dengan format: YB0LRB-11>BEACON,WIDE2-1 [05/18/2014 04:00:49]: : T#001,004,035,005,122,075. Paket data dari stasiun YB0LRB yang dipancar ulang atau digipeater dengan format: YB0LRB-11>BEACON,YD1PRY-2,WIDE2* [05/18/2014 04:00:50]: : T#001,004,035,005,122,075. Sensor pengukuran berkinerja relatif stabil, walaupun terdapat nilai simpangan pengukuran sebesar 1 cm atau

  20. ANALISIS SUDUT PANDANG KAMERA (Studi kasus: Film Jelangkung dan Film The Ring 1

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Listia Natadjaja

    2005-01-01

    Full Text Available Horror movie is one of the strengths of Indonesian film industry; however it is not so popular in the International market. Thus%2C an analysis is needed to determine what the strengths are of another horror movie that has achieved global recognition. This analysis trie s to examine film angles that could be one of the important factors in audio visual in creating horror movies. The Ring 1 is chosen as a comparison to Indonesian horror movie. The Ring 1 has the most world recognition%2C and it has been re-made by Korean and American horror movie makers. Jelangkung is chosen because it is the pioneer of horror movies in Indonesia and has inspired other movies in the same genre. Both films are analyzed from the camera angle aspect which gives the horror effect. Abstract in Bahasa Indonesia : Film horor merupakan salah satu kekuatan perfilman layar lebar di Indonesia.%2C akan tetapi film horor Indonesia kurang dapat menyebar di pasaran Internasional. Oleh karena itu%2C suatu analisis diperlukan untuk mengetahui apakah kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh film horor negara-negara lain yang banyak digemari masyarakat global terutama dari sudut pandang kamera yang merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan kesan horor pada suatu film. Film The Ring 1 dipilih sebagai pedoman perbandingan film horor Indonesia%2C karena film The Ring 1 adalah film horor yang sangat banyak diminati oleh masyarakat di seluruh dunia%2C bahkan telah diremake oleh Korea dan USA. Film Horor Indonesia yang dipilih adalah film Jelangkung yang pertama kali muncul pada film layar lebar dan menjadi cikal bakal munculnya banyak film layar lebar di Indonesia dengan genre yang sama. Analisa kedua film ini ditinjau dari sudut pandang kamera yang dapat menampilkan kesan horor. horror movie%2C camera angle%2C Indonesia%2C Japan.

  1. Pengurangan Kadar Digliserida dan Asam Lemak Bebas dalam Minyak Sawit Kasar Menggunakan Adsorben

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khoerul Bariyah

    2017-03-01

    Full Text Available Indonesia is the world’s largest crude palm oil (CPO producer and consumer in 2014. Components that affect the quality of CPO are diglycerides (DAGs and free fatty acids (FFA. DAGs in palm oil are known as the precursor of 3-MCPD esters, while higher content of FFA could influence the oil stability. The contact of CPO with adsorbent could affect the present of DAG and FFA in CPO. The purpose of this study was to determine the best type of adsorbent in reducing DAGs and FFA in CPO with emphasis on the characteristics of the adsorbent and adsorbate. This study was carried out by using three different types of CPO quality and six different types of adsorbent (carbon active, MgO, Magnesol R-60, and 3 types of bleaching earth. The contact process of CPO with different adsorbents were carried out at a temperature of 50-60 °C (without vacuum for adsorbents selection and 90 °C (under vacuum for 30 minutes at a dose of adsorbent 1 and 3 %. The contact process of different adsorbents with CPO have not been able to reduce both DAGs and FFA significantly at the non vacuum condition in three differents CPO sample. The combination of MgO and bleaching earth type 1 could reduce FFA up to 70 % reaching the content of 14 % at vacuum conditions, but did not reduce DAGs of CPO. Different CPO quality and adsorbent characteristics will affect the reduction process of FFA and DAGs.   ABSTRAK Indonesia merupakan negara produsen sekaligus konsumen minyak sawit kasar (Crude Palm Oil/CPO terbesar di dunia pada tahun 2014. Salah satu komponen yang mempengaruhi kualitas CPO adalah digliserida (DAG dan asam lemak bebas (ALB. DAG dalam minyak sawit adalah prekursor pembentuk senyawa karsinogen 3-MCPD ester, sedangkan ALB yang tinggi dapat mempengaruhi stabilitas minyak. Proses kontak adsorben ke dalam CPO akan mempengaruhi keberadaan kedua komponen tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis adsorben yang paling baik dalam mengadsorp digliserida dan

  2. KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN TPS DAN SFE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Febri Susanto

    2014-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran model Think Pair Share (TPS dan model Student Facilitator and Explaining (SFE pada siswa kelas X materi jarak pada bangun ruang dapat mencapai ketuntasan belajar dan untuk mengetahui manakah yang lebih efektif antara pembelajaran model Think Pair Share (TPS dan model Student Facilitator and Explaining (SFE. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Kota Tegal tahun pelajaran 2012/2013 yang berada dalam sembilan kelas. Sembilan kelas tersebut kemudian dipilih dua kelas secara acak untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu kelas X 2 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X 1 sebagai kelas eksperimen 2. Uji ketuntasan belajar memberikan hasil yaitu siswa kelas eksperimen 1 dan 2 telah mencapai ketuntasan belajar. Uji kesamaan dua proporsi memberikan hasil yakni proporsi ketuntasan belajar pada aspek pemahaman konsep siswa kelas eksperimen 1 sama baiknya dibanding proporsi ketuntasan belajar pada aspek pemahaman konsep siswa kelas eksperimen 2. Hasil Penelitian menunjukkan pembelajaran model TPS dan SFE pada materi jarak pada bangun ruang telah mencapai ketuntasan belajar dan model pembelajaran TPS sama efektifnya dengan pembelajaran model SFE.

  3. PENGAMATAN JENIS-JENIS JAMUR YANG DITEMUKAN PADA MINUMAN SUSU SEGAR DAN SUSU KEMASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nunik Siti Aminah

    2012-10-01

    Full Text Available Minum susu dari wadah kemasan lebih praktis daripada minum susu segar yang harus dimasak lebih dahulu. Pengolahan susu biasanya dilakukan dengan dua cara yaitu dengan proses Ultra High Temperature (UHT yang menggunakan panas tinggi sekitar 140° C dalam waktu 14 detik dan cara Pasteurisasi yang menggunakan suhu 63° C dalam waktu 30 menit. Menurut label yang tertera dalam kemasan, susu dengan proses pengolahan di atas mempunyai daya simpan selama 10 bulan, terhindar dari cemaran bakteri serta efek luar seperti udara dan cahaya. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa susu dalam kemasan kardus, kaleng, botol kaca dan plastik tidak bebas dari cemaran jamur seperti Aspergillus sp. , Penicillium sp., Geotrichum sp. dan Khamir. Dari tempat pemerahan susu ditemukan cemaran jamur yang sama dengan jamur yang ditemukan pada susu kemasan. Jamur Geotrichum sp ditemukan pada tanah yang berada di sekitar tempat pemerahan susu. Aspergillus sp ditemukan pada pakan sapi perah yang berupa rumput - rumputan, Risophus sp ditemukan pada sumber air yang berada disekitar tempat pemerahan susu. Pada susu kemasan kaleng yang berasal dari luar negeri baik yang legal maupun yang ilegal hanya ditemukan Penicillium sp dan Khamir berarti cemaran jamur berasal dari udara. Sedangkan susu kemasan dalam negeri ditemukan jamur A.niger, Penicillium sp., Khamir, dan Geotrichum sp.yang menandakan dapat tercemar dari bahan/susu perah karena penanganannya kurang higienis. ' Keywords: Jamur, susu segar dan susu kemasan.

  4. PENGARUH LINGKUNGAN SUHU TINGGI DAN SUHU RENDAH TERHADAP KONSUMSI ZAT GIZI DAN STATUS GIZI ORANG DEWASA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fithia Dyah Puspitasari

    2016-09-01

    Full Text Available ABSTRACTThe imbalance nutrition intake for a long term period can cause changes in weight, body composition andmay alter health problem. The environment temperature can affect the 24 Hours Energy Expenditure (24-hEE magnitude. This research was aimed to investigate the differences of adult's nutrient intake pattern inhigh-temperature and low-temperature area. Research was held in high-temperature area (Jakarta and lowtemperaturearea (Tawangmangu. Frequency distribution analysis was done to obtain the respondentcharacteristics, while bivariat test was done to determine the difference of energy consumption rate andnutritions. The results showed that the subjects in high-temperature area consumed higher total protein,total vitamin B2 and total calcium than the subjects in low-temperature area. Subject in low-temperaturearea consumed more partial calcium compare to subjects in high-temperature area. There was a signifiCantdifference in average of total vitamin A intake between less and overweight group (p=0,049; normal andoverweight group (p=0,007 and between overweight and obese group (p=0,004.Keywords: Nutrient intake, nutrition status, environment temperature ABSTRAKKetidakseimbangan asupan zat gizi pada jangka waktu yang lama mengakibatkan perubahan berat badan,komposisi tubuh dan memungkinan timbulnya gangguan kesehatan. Suhu lingkungan mempengaruhibesaran 24 Hours Energy Expenditure (24-h EE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan polakonsumsi zat gizi orang dewasa di lingkungan bersuhu tinggi dan lingkungan bersuhu rendah. Penelitiandilakukan di area bersuhu tinggi (Jakarta dan area bersuhu rendah (Tawangmangu. Analisis distribusifrekuensi dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden sedangkan uji bivariat dilakukan untukmengetahui beda jumlah konsumsi energi dan zat gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek padaarea suhu tinggi mengonsumsi protein total, vitamin B2 total dan kalsium total lebih banyak

  5. PENGARUH KONFLIK INTERPERSONAL, WORK-FAMILY CONFLICT DAN STRES, TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN HIDUP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adnan Rajak

    2015-11-01

    Full Text Available AbstractThis research aims to analyze that the effect of interpersonal conflict, work family on work stress and job satisfacton, effect of work stress on job satisfactin, dan effect of job satisfaction on life satisfaction at Civil Servant Secretariat of Ministry of Eduacation and Cultural. Research Method that used is survey method at fixed lecturer of Secretariat of Ministry. This Research Type is the verification descriptive. Sample size research this is the 200 Civil Servant and the technique used strafied random sampling. Method that used to test of hypothesis is Structural Equation Modeling (SEM. The result of the study, (1 Conflict of interpersonal positive effect on the work stress, (2 Work-family conflict negative effect on the Work stress, (3 Conflict of interpersonal negative effect on the Job satisfaction, (4 Work-family conflict negative effect on the Job satisfaction, (5 Work Stress negative effect on the Job satisfaction, and (6 Job satisfaction positive effect on the Life satisfaction. Recommendation of this study is the Secretariat of Ministry should manage interpersonal conflict and family conflict in a way to identify and evaluate accurately through approaches, Collaborating, problem solving, Avoiding, Competing and Accommodating. While the employee stress can be done through the Individual and organizational approach.Keywords: Interpersonal Conflict, Work Family Conflict, Work Stress, Job Satisfaction, and Life SatisfactionAbstrakTujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konflik interpersonal, work-family conflict, terhadap stres kerja dan kepuasan kerja, serta pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja dan kepuasan kerja terhada Kepuasan Hidup PNS pada Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey pada PNS Sekretariat Jenderal. Ukuran sampel penelitian ini adalah 200 PNS dan menggunakan teknik strafied random sampling. Meode yang

  6. Studi Perbandingan Komposisi Asam Lemak Daging Ikan Sidat (Anguilla marmorata (Q. Gaimard Fase Yellow Eel Dari Sungai Palu Dan Danau Poso

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jamaluddin Jamaluddin

    2018-04-01

    Full Text Available Ikan sidat (Anguilla marmorata (Q. Gaimard memiliki keunggulan gizi atau nutrisi yang tinggi seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, protein, mineral, dan asam lemak yang baik bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar asam lemak, dan membandingkan komposisi asam lemak dari ikan sidat fase yellow eel asal sungai Palu dan danau Poso. Penelitian ini menggunakan metode kromatografi gas dengan mengubah ekstrak lemak menjadi metil ester asam lemak. Hasil analisis komposisi asam lemak daging ikan sidat (Anguilla marmorata (Q. Gaimard fase yellow eel asal sungai Palu dan Danau Poso menunjukan kadar asam lemak jenuh masing-masing 2,766g/100g dan 0,275g/100g; asam lemak tak jenuh tunggal 4,029g/100g dan 0,276g/100g; dan asam lemak tak jenuh ganda 0,541g/100g dan 0,102g/100g. Terdapat perbedaan secara statistik (p<0.05 komposisi dan kadar asam lemak antara daging ikan sidat fase yellow eel asal sungai Palu dan danau Poso. Komposisi asam lemak ikan sidat fase yellow eel asal sungai Palu dan danau Poso masing-masing adalah 23 dan 18 jenis. Asam lemak yang ditemukan pada daging ikan sidat sungai Palu dan tidak ditemukan pada ikan sidat danau Poso adalah asam heneikosenoat, asam miristoleat, Cis-10-pentadekanoat, asam gamma linoleat, dan Cis-11,14,17-eikosatrinoat.

  7. Kajian Proses Pembuatan Perhiasan Perak Cara Manual dan Masinal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joni Setiawan

    2016-04-01

    Full Text Available Perhiasan dapat dibuat dengan 2 cara yaitu manual dan masinal. Masing-masing cara mempunyai kekurangan dan kelebihan. Oleh karena itu perlu adanya kajian dari dua cara tersebut sehingga bisa mengetahui cara apa yang lebih optimal dalam memproduksi perhiasan. Dalam kajian ini perhiasan yang dibuat adalah cincin dengan bahan perak 100 gram dan dicampur dengan tembaga 5 gram dengan 2 (dua model yaitu model A (cincin motif polos dan model B (cincin motif parang.Metode yang dipakai adalah dengan membandingkan hasil produk dari dua cara tersebut. Parameter yang dibandingkan adalah kualitas, waktu dan biaya dari produk tersebut.Hasil kajian menunjukkan bahwa kadar produk rata-rata dengan cara masinal lebih tlnggi 1,25%dibanding cara manual, dimensi produk rata-rata dengan cara masinal lebih presisi dibanding cara manual. Waktu proses rata-rata dengan cara masinal lebih cepat 97% dibanding cara manual dan biaya produksi cara masinal lebih rendah 63% dibanding cara manual.Dengan melihat hasil kajian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa cara masinal lebih efisien dan efektif dibanding cara manual.

  8. Circulation, échange et production de poteries dans les Andes Centrales au deuxième millénaire AV. J.C

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    1990-01-01

    Full Text Available Sont présentés tout d’abord les quatre types céramiques définis pour la séquence Pirwa de Piruru (1600/1500 - 800/600 av. J.C.. Puis, après quelques réflexions méthodologiques à propos de la détermination de groupes céramiques pertinents, particulièrement durant le Formatif Initial, Piruru Pirwa est replacé dans le contexte culturel de la cordillère centre-andine, des changements significatifs étant constatés entre les phases Pirwa II et III. Les analyses céramologiques montrent que trois types sont importés et que le quatrième résulte d’une production locale. Les variations dans l’organisation globale de l’habitat Pirwa II et Pirwa III permettent de proposer l’hypothèse que l’activité céramique, c’est-à-dire la production de vaisselles, pourrait, dans l’exemple de Piruru, dépendre de la sédentarité. Circulación, intercambio y producción de cerámica en los Andes Centrales durante el segundo milenio a. C. En primer lugar, se presentan los cuatro tipos cerámicos definidos para la secuencia Pirwa de Piruru (1600/1500 - 800/600 a.C.. Luego, después de unas reflexiones metodológicas acerca de la determinación de grupos cerámicos pertinentes, especialmente durante el período Formativo Inicial, se sitúa Piruru Pirwa en el contexto cultural de la sierra central, notando cambios significativos entre las fases Pirwa II y Pirwa III. Los análisis ceramológicos muestran que tres tipos son importados, y que el cuarto es resultado de una producción local. Tomando en cuenta las variaciones en la organización general del asentamiento Pirwa II y Pirwa III, se plantea la hipótesis que la actividad cerámica, es decir la producción alfarera, en Piruru, podría vincularse al sedentarismo. Circulation, exchange and production of wares in the Central Highlands of Peru during the secund millenium B.C. In this paper, four ceramic types are defined and described for the Piruru Pirwa sequence (1600/1500 - 800/600 a C, and

  9. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online (E-Commerce pada CV Selaras Batik Menggunakan Analisis Deskriptif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Himawan -

    2015-05-01

    Full Text Available Batik merupakan salah satu pakaian tradisional yang menjadi ciri khas dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia, dimana batik juga telah dikenal secara luas baik dalam skala nasional dan internasional. Peluang dalam kegiatan bisnis penjualan batik yang meningkat beberapa waktu ini dilihat oleh banyak pihak sebagai prospek yang menjanjikan. Penjualan batik secara umum di beberapa wilayah di Indonesia masih dilakukan dengan cara yang sederhana dan klasik. Untuk dapat menjangkau lebih banyak pelanggan serta memperluas area pemasaran sekaligus promosi batik, maka diperlukan media yang dapat menunjang kegiatan promosi, transaksi penjualan dan informasi batik dengan optimal. Salah satu media yang menjadi perhatian masyarakat sekarang ini adalah dengan menggunakan media website online. E-Commerce merupakan salah satu kegiatan transaksi bisnis baik barang dan jasa yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan jaringan internet CV Selaras Batik menyadari bahwa peranan media website dapat digunakan untuk meningkatkan omset penjualan dan juga sebagai media sarana dalam memasarkan produk batik yang mereka miliki untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi serta dapat meminimalkan biaya-biaya operasional seperti biaya iklan dan juga biaya sewa toko secara fisik. Penulisan paper ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari penggunaan media website online dalam hal ini adalah e-commerce dengan menggunakan pendekatan B2C (Business-to- Customer dalam upaya meningkatkan transaksi penjualan batik pada CV Selaras Batik dan juga media penyampaian informasi baik pada para pelanggan dan masyarakat umum dalam memperoleh informasi mengenai produk-produk batik yang dipasarkan oleh CV Selaras Batik. 

  10. TRANSFORMASI ORGANISASIONAL DAN MSDM: HAMBATAN DAN IMPLIKASINYA PADA REKRUTMEN DAN SELEKSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Licen Indahwati Darsono

    2002-01-01

    Full Text Available Rapid change of environment is an external force that causes the organization to transform. Fundamentally, the main purpose of the transformation is to change the organizational structure to be more flexible and competitive with fewer hierarchial levels, managers, and employees. The transformation needs to be radical, causing resistance from the organization's members. Their resistance can cause the transformation to fail, therefore organization must find ways to lessen this resistance. First, organization must learn about the diversity of its members' cultures and values. Second, organization must build its own organizational culture which can support the success of the transformation, by communicating it with the members of the organization. To support organizational culture building efforts, it needs changes in human resources practices, especially recruitment and selection. Abstract in Bahasa Indonesia : Perubahan yang cepat dalam lingkungan merupakan kekuatan eksternal yang mengakibatkan transformasi dalam sebuah organisasi. Pada dasarnya, tujuan utama dari transformasi tersebut adalah merubah struktur organisasi agar menjadi lebih fleksibel dan mampu bersaing, dengan tingkat structural yang sedikit, serta jumlah manajer dan karyawan yang lebih kecil. Transformasi tersebut harus menyeluruh, dan hal ini dapat menyebabkan resistensi dari para anggota organisasi yang memperhambat perubahan tersebut. Resistensi itu bisa menyebabkan perubahan tersebut batal, oleh karena itu organisasi harus mencari jalan untuk mengurangi hambatan-hambatan tersebut. Pertama, organisasi harus belajar keanekaragaman dari budaya dan nilai anggotanya. Kedua, organisasi harus mengembangkan budaya organisasi sendiri melalui komunikasi yang baik dengan anggotanya. Untuk mendukung usaha mengembangkan budaya organisasi, harus ada perubaban pada kebijakan sumber daya manusia, terutama dalam rekrutmen dan seleksi karyawan. Kata kunci: transformasi, resistensi, budaya

  11. Desain dan Optimasi Antena Pita Lebar Planar Monopole Bentuk Sembarang dengan Algoritma Genetika dan Metode Momen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Suryana

    2018-04-01

    Full Text Available This paper presents a new approach in designing an ultra wideband minimum dispersion antenna optimally to avoid the degradation of broadband communications system performance. Design and iterative optimization are applied to an arbitrary shape of planar monopole antenna using a genetic algorithm combined with the moment method, abbreviated as AGMM method, and implemented with Matlab. Two arbitrary shapes of planar monopole antennas have been implemented in compact physical size using AGMM optimization, each having 9.1 GHz and 7.4 GHz bandwidths, the lowest frequency of 1.9 GHz and 2.7 GHz and fidelity 0.6 and 0.64 for any arbitrary discrete antenna and edge profile antenna. This method can be applied to design any arbitrary shapes of an ultra-wideband antenna with each has wide bandwidth more than 7 GHz, the lowest frequency below 3 GHz and a minimum fidelity of 0,55 that is suitable for high- speed communication, such as 5G system. Makalah ini memaparkan pendekatan baru dalam perancangan optimal antena pita lebar dispersi minimum untuk menghindari penurunan kinerja sistem komunikasi kecepatan tinggi. Desain dan optimasi iteratif diterapkan pada antena planar monopole bentuk sembarang menggunakan algoritma genetika yang digabungkan dengan metode momen yang disingkat sebagai metode AGMM. Metode ini diimplementasikan dengan Matlab. Dua buah tipe antena planar monopole pita lebar bentuk sembarang dan ukuran fisik kompak berhasil dirancang dengan AGMM yang masing-masing memiliki lebar pita 9,1 GHz dan 7,4 GHz, frekuensi terendah 1,9 GHz dan 2,7 GHz serta memiliki fidelity 0,6 dan 0,64 untuk antena diskrit sembarang dan antena profil tepi sembarang. Metode ini dapat diterapkan untuk merancang antena pita lebar bentuk sembarang dengan lebar pita lebih dari 7 GHz, frekuensi terendah < 3 GHz dan memiliki fidelity di atas 0,55 yang cocok untuk komunikasi berkecepatan tinggi, misalnya sistem 5G.

  12. Wacana Apec: Legitimasi Dan Signifikasi Perekonomian Bali (Kajian Wacana Kritis Parawisata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hugo Warami

    2015-04-01

    Full Text Available Wacana APEC dalam kajian ini akan dieskplorasi melalui paradigma kritis untuk melakukan konstruksi refleksif terhadap pengalaman wacana-wacana pariwisata yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat pelaku pariwisata di Bali. Fokus kajian pada wacana APEC ini mencakup (1 legitimasi dan (2 signifikasi konstruksi wacana yang berdampak langsung pada perekonomian Bali melalui perspektif critical discourse analysis (CDA. Perspektif ini memberikan penekanan pada determinasi pariwisata dan ekonomi kreatif, yakni segala sesuatu yang sedang, akan, dan nanti terjadi melalui wacana APEC, dan berdampak langsung pada kekuatan-kekuatan ekonomi. Legitimasi akan membantu membuat objektivasi yang sudah dilembagakan menjadi tersedia secara objektif dan masuk akal secara subjektif. Sedangkan signifikasi merupakan salah satu struktur wacana yang mengacu pada sistem, mengharuskan adanya relasi yang tidak dapat dipisahkan antara sebuah tanda dan realitas yang menjadi rujukannya serta bersifat ikonis. APEC 2013 yang diwacanakan berlangsung di Bali, akan berdampak besar pada pembangunan sektor pariwisata. Setidaknya, signifikasi perubahan dan dinamika yang terjadi di tingkat nasional, regional dan internasional akan dikonstruksi dan didayagunakan secara bersama dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang sama pada sesama negara anggota APEC. Untuk analisis CDA, fakta bahasanya diperoleh dari media massa (surat kabar lokal Bali, yakni (1 Bali Post dan (2 Media Bali Promosi.

  13. Produksi Gas hidrogen dari Limbah Alumunium dan Uji Daya Listrik dengan Fuel Cell

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusraini DIS

    2017-03-01

    Full Text Available Teknologi Fuel Cell adalah teknologi masa depan yang ramah lingkungan. Bahan baku untuk fuel cell adalah hidrogen. Produksi hidrogen dari limbah alumunium dan storage telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah alumunium (alumunium foil dan kaleng minuman yang direaksikan dengan larutan beralkalin untuk menghasilkan hidrogen. Hidrogen yang dihasilkan sebanding dengan tekanan yang terukur yang diukur dengan CASSY LAB Version 1.41. Hasilnya adalah: a. Semakin tinggi konsentrasi NaOH (5 %, 10 % dan 15 % semakin cepat reaksi produksi hidrogen berlangsung. b. Jumlah limbah alumunium yang berbeda (0,01 g, 0,05 g dan 0,10 g kurang berpengaruh terhadap waktu reaksi jika konsentrasi NaOHnya sama. c. Temperatur yang dihasilkan berkisar antara 27 oC - 33,7 oC, semakin banyak jumlah alumunium yang direaksikan semakin tinggi temperatur yang dihasilkan. d. Daya listrik yang dihasilkan dari 0,10 gram alumunium foil adalah sebesar 45-51 watt dengan daya rata-rata 0,08 watt per detik. e. Daya listrik yang dihasilkan dengan kaleng Coca Cola adalah sebesar 12,13 watt dengan daya rata-rata 0,009 watt per detik.

  14. Perancangan Aplikasi Pemetaan Sarana Olahraga (PSO Berbasis Website dan Selular Sebagai Informasi untuk Memetakan Sarana Olahraga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmat Hidayat

    2017-05-01

    Full Text Available Aplikasi Pemetaan Sarana Olahraga (PSO berbasis Website dan Selular merupakan suatu aplikasi untuk memetakan sarana olahraga menggunakan layanan GPS, sehingga pengguna dapat mengetahui lokasi sarana olahraga, informasi fasilitas, dan jalan yang ditempuh menuju lokasi tersebut. Layanan ini dapat diakses melalui website secara online dan juga perangkat selular dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Adapun tujuan dari pembuatan dan penelitian aplikasi PSO ini adalah: 1 Mengetahui proses pembuatan, 2 Mengetahui cara kerja, dan 3 Mengetahui keunggulan  aplikasi PSO. Pembuatan aplikasi PSO terdiri dari beberapa tahap, yaitu: (a Peninjauan Aplikasi, pada tahap ini menggunakan proses pengumpulan data dan fakta sebagai awal pembuatan aplikasi PSO. Terdiri dari mendownload aplikasi pendukung dan pembelian hosting dan domain, (b Analisa Aplikasi, menggunakan proses tahapan untuk menganalisa aplikasi secara lebih spesifik baik secara proses, fungsi dan prosedur yang disesuaikan berdasarkan data-data. Terdiri dari analisa requirement system, analisa proses dan analisa modul sistem, (c Desain Aplikasi, pada tahap ini menggunakan proses pemodelan untuk keperluan database, alur sistem, dan proses yang sesuai dengan analisa sebelumnya. Tahapannya adalah: desain modul, dan proses, desain struktur database dan desain arsitektur sistem, (d Prototyping, pada tahap ini dilakukan pengkodean program, prototype database dan desain template form, menu dan report. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil yaitu aplikasi PSO. Cara kerjanya adalah ketika pengguna mengakses  aplikasi melalui website ataupun selular maka data yang ada di website PSO maupun di selular, datanya diambil dari MySQL server yang ada di VPS Hosting. Kemudian dieksekusi oleh PHP server. Tetapi jika melalui selular ditambah dengan fasilitas GPS Tracking System. GPS diaktifkan dan dibuka aplikasi PSO mobile, kemudian akan didapat titik koordinat dimana posisi pengguna berada

  15. KINETIKA REAKSI SINTHESIS BIOMATERIAL HIDROXYAPATITE DENGAN JENIS PREKURSOR NITRAT DAN ASETAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adhi Setiawan

    2014-12-01

    Full Text Available Hidroxyapatite (HAp merupakan salah satu biomaterial yang banyak diaplikasikan dalam dunia medis untuk membuat implant jaringan tubuh terutama tulang dan gigi sehingga kemurnian produk HAp memegang peranan yang cukup penting. Agar diperoleh HAp dengan kemurnian tinggi, kinetika reaksi pembentukan HAp harus diketahui secara jelas. Metode yang digunakan untuk memperoleh kinetika reaksi HAp adalah dengan analisis TG-DTA  yang dilakukan pada dua jenis prekursor HAp yaitu asetat dan nitrat. Metode TG-DTA tersebut dilakukan dengan memanaskan prekursor HAp dengan variasi laju pemanasan 10, 15, 17, dan 20 oC/menit. Hasil analisis TG-DTA menunjukkan bahwa reaksi dekomposisi prekursor asetat dan nitrat membentuk HAp masing-masing terjadi pada suhu 659 oC dan 560 oC. Hasil fitting parameter kinetika menunjukkan bahwa energi aktivasi pembentukan HAp pada prekursor asetat sebesar 161,56 kJ/mol  dengan model kinetika Normal Grain Growth sedangkan pada prekursor nitrat sebesar 374 kJ/mol dengan model kinetika Johnson-Mehl-Avrami. Kata kunci: Biomaterial, hidroxypapatite, Dekomposisi, Energi Aktivasi ABSTRACT KINETIC STUDY OF THE BIOMATERIAS HIDOXYAPATITE SINTHESIS WITH PRECURSOR NITRATE AND  ACETATE. Hidroxyapatite (HAp is one of the biomaterials widely applied in the medical world to make implant tissues of the body, especially bones and teeth so that the purity of the HAp plays a fairly important. In order to obtain high purity HAp, reaction kinetics should be known clearly. TG-DTA  is method used to obtain the reaction kinetics of HAp.TG-DTA analyzes were conducted on precursors acetate and nitrate. TG-DTA method is carried out by heating HAp precursor with variation heating rate 10, 15, 17, and 20° C/min respectively. The results of TG-DTA  showed decomposition precursor acetate and nitrate formed HAp occurs on temperature 659° C and 560° C respectively. The results of the fitting kinetic showed activation energy of  the HAp formation on acetate

  16. PENGARUH KADAR TRIPTOPAN PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN KRABLET KEPITING BAKAU, Scylla serrata SELAMA MASA PENDEDERAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Usman Usman

    2017-01-01

    Full Text Available Kepiting bakau bersifat kanibal dan cenderung memiliki laju pertumbuhan yang lambat ketika diberi pakan buatan. Triptopan adalah salah satu asam amino esensial untuk pertumbuhan dan merupakan prekursor pembentukan serotonin yang dapat mengontrol sifat agresif pada beberapa vertebrata. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis optimum triptopan pakan terhadap pertumbuhan dan sintasan krablet selama masa pendederan. Empat dosis penambahan L-triptopan dalam pakan yaitu: 0% (A; 0,25% (B; 0,5% (C; dan 1,0% (D dengan kadar triptopan dalam pakan berturut-turut 0,41%; 0,52%; 0,67%; dan 0,96%; serta kontrol berupa pakan rebon kering (E yang mengandung triptopan sebanyak 0,79%. Hewan uji yang digunakan adalah krablet kepiting bakau berumur 3-5 hari sejak memasuki stadia krablet. Krablet dipelihara dalam bak fiber berukuran 1,0 m x 1,0 m x 0,5 m sebanyak 15 unit dengan kepadatan masing-masing 50 ekor/m2. Selama lima minggu pemeliharaan, krablet diberi pakan uji sebanyak 30%-15%/hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krablet yang diberi pakan mengandung triptopan 0,67% menunjukkan laju pertumbuhan tertinggi dan berbeda nyata (P0.05 among the treatments.

  17. Penggunaan Hot Water Treatment dan CaCl2 untuk Mencegah Kerusakan Fisiologis Buah Belimbing (Averrhoa carambola L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Trinurasih

    2013-04-01

    Full Text Available Demand and productivity of starfruit have been increased every year. With that potency, starfruit could determined as national fruit commodityto be exported. One of the obstacle that encountered by fruit export from Indonesia was the high attack of pest or fruit fly which caused many fruit do not qualify in the quarantine process. Moreover, the problem of postharvest handling should be more focused because the starfruit was perishable commodity. In this research, postharvest handling was combination of hot water treatment and soaking in CaCl2 solution. This research used starfruit variety of Dewi with ripeness index of level 4. Samples treated with hot water treatment (HWT with three levels (35oC for 60’; 45oC for 40’ and 55oC for 15’. After HWT, samples treated with soaking in CaCl2 solution at three level treatments (60’; 40’; dan 20’. The results showed that HWT was very significantly affected on overall starfruit quality during storage, whereas treatment of soaking in CaCl2 solution wasn’t significantly affected on starfruit quality. Meanwhile, combination of HWT and CaCl2 were significantly affected to respiration rate, weight shrinkage, brightness level, yellow-blue pulp level, and panelists acceptance toward flavor and aroma. Treatment of HWT 55ºC for 15 minutes, softening of fruit pulp cannot be avoided because of the heat injury. Combination of HWT 45ºC for 40 minutes and 4% CaCl2 for 60 minutes can maintain quality till 24th day panelist acceptance test.

  18. PEMUNGUTAN BRAZILIN DARI KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L DENGAN METODE MASERASI DAN APLIKASINYA UNTUK PEWARNAAN KAIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Selvia Fardhyanti

    2015-07-01

    Full Text Available Pembuatan zat warna alami dilakukan dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol dan aquades, variasi volume pelarut yang digunakan 75, 150, dan 250 ml. Variasi waktu perendaman 6, 12, 24, dan 48 jam. Serbuk zat warna alami Brazilin dianalisis dengan FTIR dan diaplikasikan pada kain. Hasil penelitian menunjukkan semakin lama waktu ekstraksi dan volume pelarut yang digunakan, maka rendemen yang dihasilkan semakin banyak. Rendemen serbuk brazilin maksimal sebesar 6,316% pada waktu ekstraksi 48 jam menggunakan volume pelarut etanol 250 ml. Gugus fungsi brazilin memiliki ikatan tertentu diantaranya C-H, O-H, C-O, C=O, C=C alkena. Adanya gugus fungsi –OH menunjukkan adanya senyawa brazilin. Serbuk brazilin diaplikasikan pada kain dengan teknik celup, zat pengikat seperti tawas, kapur, dan tunjung mempengaruhi kenampakan warna yang dihasilkan pada kain.Kata kunci : zat warna, ekstraksi, maserasi, brazilin, teknik celup. A production of natural dyes can be done by maceration method with using ethanol solvent and distilled water (aquadest, variations of solvent volumes which used were 75, 150, and 250 ml. Soaking times variations were 6, 12, 24, and 48 hours. Brazilin natural dye powder was analyzed by FTIR and applied to industry. The research results showed the longer of the extraction time and the volume of the used solvents, resulted in the higher yield. Yield of Brazilin powder maximum was 6.316% on the extraction time during 48 hours with using ethanol solvent of 250 ml. Functional groups of Brazilin have specific bond among CH, OH, CO, C = O, C = C alkenes. The existence of the functional groups -OH indicates the brazilin compound. Brazilin powder was applied to industry with dye techniques, binding agents such as alum, lime, and lotus (tunjung which affected the appearance of the fabric color.Keyword : natural dyes, extraction, maceration, brazilin, dye technique.

  19. Kondisi oral higiene dan karies gigi pada vegetarian dan non vegetarian di Maha Vihara Maitreya Medan

    OpenAIRE

    Prawira, Albert

    2011-01-01

    Perbedaan pola makan antara vegetarian dan non vegetarian dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi oral higiene dan karies gigi pada umat vegetarian dan non vegetarian di Maha Vihara Maitreya Medan. Jenis penelitian adalah survei deskriptif. Sampel terdiri atas 74 vegetarian dan 65 non vegetarian. Pemeriksaan oral higiene dan karies gigi masing-masing menggunakan indeks OHIS Greene dan Vermillion dan indeks DMFT Klein, se...

  20. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR, AKTIVITAS DAN SIKAP PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI, MELALUI METODE DISKUSI, OBSERVASI, DAN EKSPERIMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuni Lestari Purnomowati

    2016-03-01

    Full Text Available Penelitian dilakukan menggunakan metodePenelitian Tindaan Kelas (PTK. Penelitian ini dilaksanakan di  SMKN 3 Metro pada siswa Kelas XI-TKJa semester genapTahun Pelajaran 2012/2013 berjumlah 31 siswa.Sasaran perubahan dalam penelitian ini yaitu peningkatan hasil, aktivitas dan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa peningkatan hasil belajargetaran, gelombang dan bunyi terjadi karena kerjasama siswa selama proses pembelajaran menumbuhkan suasana yang nyaman sekaligus kompetitif. Perubahan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika semakin baik. Ketika pembelajaran fisika mampu memberikan apa yang diharapkan oleh siswa, yaitu siswa merasa nyaman, tidak terintimidasi oleh guru dan teman karena keterbatasan yang dimilikinya, terlibat dengan teman sejawat pada saat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan diskusi, melakukan observasi, dan bereksperimen, maka persepsi terhadap fisika sebagai objek menjadi berubah lebih baik. Adanya interaksi siswa dengan media pembelajaran karena kegiatan mendiskusikan, mengobservasi, dan melakukan eksperimen mendorong siswa menjadi aktif selama proses pembelajaran. Penelitian dilakukan menggunakan metodePenelitian Tindaan Kelas (PTK. Penelitian ini dilaksanakan di  SMKN 3 Metro pada siswa Kelas XI-TKJa semester genapTahun Pelajaran 2012/2013 berjumlah 31 siswa.Sasaran perubahan dalam penelitian ini yaitu peningkatan hasil, aktivitas dan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa peningkatan hasil belajargetaran, gelombang dan bunyi terjadi karena kerjasama siswa selama proses pembelajaran menumbuhkan suasana yang nyaman sekaligus kompetitif. Perubahan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika semakin baik. Ketika pembelajaran fisika mampu memberikan apa yang diharapkan oleh siswa, yaitu siswa merasa nyaman, tidak terintimidasi oleh guru dan teman karena keterbatasan yang dimilikinya, terlibat dengan teman sejawat pada saat menyelesaikan tugas-tugas yang

  1. ANALISIS KEPADATAN PENGHUNI, LUAS LANTAI DAN LUAS VENTILASI TERHADAP SUHU DAN KELEMBABAN DI RUMAH KOS PUTRI KAJOR, NOGOTIRTO, GAMPING, SLEMAN, DIY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Hasanah

    2017-05-01

    Full Text Available Kamar kos harus memenuhi persyaratan luas atau ukuran kamar, jumlah penghuni, luas ventilasi, serta suhu dan kelembaban, sesuai dengan baku mutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan penghuni, luas lantai dan luas ventilasi terhadap suhu dan kelembaban di rumah kos Putri Kajor yang berada di Nogotirto, Gamping, Sleman. Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei dengan menggunakan desain cross sectional, yang hasilnya dianalisis secara deskriptif dan analitik. Jumlah kamar yang diteliti sebanyak 52 buah. Pengukuran kepadatan, luas lantai dan luas ventilasi menggunakan meteran, sementara pengukuran suhu dan kelembaban menggunakan termohigrometer. Secara deskriptif, hasil penelitian menunjukkan bahwa kamar yang memenuhi syarat kepadatan penghuni 5 buah (9,6 %, memenuhi syarat luas lantai 5 buah (9,6 %, memenuhi syarat luas ventilasi 49 kamar (94,2 %, memenuhi syarat suhu 52 buah (100 %, dan tidak ada yang memenuhi syarat kelembaban. Hasil analisis statistik pada taraf signifikan 5 % meyimpulkan bahwa kepadatan penghuni, luas lantai dan luas ventilasi berpengaruh terhadap suhu (nilai p = 0,019, namun tidak berpengaruh terhadap kelembaban (nilai p = 0,513.

  2. Stereochemistry and mechanism of the reduction of some bicyclo (2-2-1-) heptane-2-ones by metals dissolved in liquid ammonia; Stereochimie et mecanisme de la reduction de quelques bicyclo (2-2-1) heptanones-2 par les metaux dissous dans l'ammoniac liquide

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Coulombeau, A [Commissariat a l' Energie Atomique, Grenoble (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1969-07-01

    A systematic experimental study of the reduction of four bicyclo(2-2-1)hepta n-2-ones by dissolved alkaline and alkaline-earth metals in liquid ammonia is reported. Chapter one: models of metal-ammonia solutions and mechanisms of the reduction of ketones by these solutions are rapidly recalled. Chapter two: results obtained in the thermodynamic equilibration of three pairs of epimeric alcohols which formally derive from three of the starting ketones are presented. Chapter three: deals with the results obtained in the reduction of the ketones in the absence or the presence of a proton source. A new interpretation of these results is given and is based upon two different effects: - the torsional interaction created by the bridgehead substituent on the C-O bond which favours the formation of the endo alcohol; - the difference of steric hindrance between the two sides (exo and endo) defined by the plane of the carbonyl group of the starting molecule, which favours the attack of the metal cation from one side or the other, and therefore the formation of the exo or the endo epimer. This mechanism is generalised in a model which is tested by means of some examples published in the literature. It then appears able to construe correctly the obtained results. (author) [French] Une etude experimentale systematique de la reduction de quatre bicyclo-(2-2-1)heptanones-2 par les metaux alcalins et alcalino-terreux dissous dans l'ammoniac liquide a ete effectuee. 1er chapitre: on y rappelle rapidement les modeles proposes pour la structure des solutions metalliques dans l'ammoniac liquide, ainsi que les mecanismes de reduction des cetones par ces solutions. 2eme chapitre: on y presente les resultats obtenus lors de l'equilibration thermodynamique de trois couples d'alcools epimeres derivant de trois des cetones reduites. 3eme chapitre: il concerne les resultats obtenus lors de la reduction des cetones en l'absence ou en presence de donneurs de protons. Une interpretation nouvelle

  3. PENGARUH TEPUNG DAUN GAMAL DAN DAUN KELOR DALAM UREA CASSAVA BLOK (UCB TERHADAP KECERNAAN, KADAR VFA, DAN NH3 IN-VITRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N M. WITARIADI

    2012-09-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian telah dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh tepung daun gamal dan daun kelor sebagai sumber protein dalam urea cassava blok (UCB terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, kadar VFA, dan NH3 cairan rumen pakan jerami padi secara invitro. Penelitian dilaksanakan dengan mempergunakan rancangan acak lengkap (RAL dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Sehingga secara keseluruhan terdapat 15 unit penelitian. Adapun ketiga perlakuan tersebut adalah: Perlakuan A (jerami padi + UCB yang ditambah tepung daun kelor; B (jerami padi + UCB yang ditambah tepung daun gamal, dan C (jerami padi + UCB yang ditambah tepung daun kelor dan daun gamal. Varibel yang diamati adalah kecernaan bahan kering (KCBK , kecernaan bahan organik (KCBO in-vitro, produksi vollatile fatty acid (VFA, produksi NH3, dan pH supernatan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa KCBK, KCBO invitro, VFA, NH3, dan pH supernatan pada ketiga perlakuan berbeda nyata (P<0,05. Penggunaan daun gamal sebagai sumber protein pada UCB menghasilkan KCBK, KCBO, VFA, NH3, tertinggi dibandingkan dengan daun kelor maupun kombinasi antara daun gamal dan daun kelor. EFFECT OF USING GLIRICIDIA (Gliricidia sepium AND MORINGA (Moringa oleifera LEAVES MEALS IN UREA CASSAVA BLOCK (UCB ON DIGESTIBILITY, VOLLATILE FATTY ACID, AND NH3 IN-VITRO. ABSTRACT The experiment has been conducted in order to now the effect of Gliricidia sepium and Moringa oleifera leaves meal a source of protein in urea cassava block (UCB to the digestibility dray matter and organic matter , VFA and ammonia concentration with rice straw diet. The experiment set in completely randomized design using three treatment. The treatment are: A (rise straw + UCB with Moringa; B (rise straw + UCB with Gliricidia sepium, and C (rise straw + UCB with Moringa and Gliricidia sepium. The observed variable are: dry matter, organic matter digestibility, volatile fatty acid, ammonia concentration, and pH rumen juice

  4. PENILAIAN USABILITAS UNTUK SITUS e-COMMERCE (STUDI KASUS SITUS www.lazada.co.id dan www.mataharimall.com

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Palupi Restuputri

    2017-07-01

    Full Text Available Usabilitas merupakan syarat dari suatu situs E-commerce. Hal ini disebabkan apabila konsumen tidak dapat belanja dengan mudah, maka situs online  tidak akan berguna. Penelitian ini bertujuan menilai dua situs e-commerce di Indonesia yaitu lazada dan mataharimall. Lazada adalah toko perbelanjaan online yang menawarkan berbagai jenis merk terkenal. Saat ini Lazada adalah situs e-commerce terbesar di Indonesia. Sedangkan mataharimall adalah e-commerce yang menawarkan berbagai jenis produk seperti pakaian, kosmetik dan kesehatan, elektronik dll. Mataharimall merupakan salah satu situs terlengkap di Indonesia. Variable usabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9 variable usabilitas yang digunakan dari model dasar Restuputri dan Yasierli (2014. Hasil dari penelitian ini yaitu 9 variable usabilitas ini valid untuk mengukur usabilitas di situs e-commerce jenis B2C (Bussiness to Customer yaitu lazada dan jenis O2O (Online-to-Offline dan Offline-to-Online yaitu mataharimall. Variabel yang perlu dilakukan perbaikan baik dari situs lazada maupun matahari yaitu variabel antara lain Bantuan, Kepuasan, Kualitas Informasi, Kehandalan, Jaminan dan Kontrak Perusahaan, Keamanan dan Fasilitas dan Universality. Untuk variabel Navigasi dan Indikator Waktu tidak perlu dilakukan tindakan perbaikan karena berada di kuadran ke empat yang artinya dinilai tidak penting maupun tidak puas   Abstract Usability is key from e-commerce. If a customer doesn’t like the site, customer simply looks for another e-commerce site to buy products from. This research assesses two largest e-commerce in Indonesia, which is lazada and mataarimall. Lazada is an online mall, offering a large selection of the world’s most popular brands. Currently, Lazada Indonesia is the nation’s leading business-to-consumer ecommerce site. MatahariMall is an ecommerce venture from the Lippo Group, offering one of the largest and most complete marketplaces in Indonesia. It covers fashion

  5. La suffixation parasitaire en "o" dans le francais populaire (The "o" Suffix Formations in French Slang).

    Science.gov (United States)

    Brunet, Jean-Paul

    1980-01-01

    Analyzes the structure, origins and meanings of the "-o" formations in French slang, characterizing the social groups within which they have gained currency. Points out that this spoken language device usually has a purely expressive, connotational function and that numerous examples of the same formation are found in American English.…

  6. Ekstraksi dan Karakterisasi Kolagen dari Kulit Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. B. Naro Putra

    2013-12-01

    Full Text Available Kulit ikan nila hitam (Oreochromis niloticus dapat diekstraksi menjadi kolagen dan turunannya sebagai salah alternatif peningkatan nilai tambah limbah industri perikanan. Ekstraksi kolagen dari sampel kulit ikan nila hitam menggunakan asam asetat (metode asam dan dipresipitasi dengan larutan garam dapur (NaCl 0,9 M. Untuk meningkatkan optimasi isolasi kolagen (berdasarkan jumlah rendemen, kulit ikan nila hitam diekstraksi dengan 3 perlakuan konsentrasi asam asetat, masing-masing: 0,25 M; 0,50 M; dan 0,75 M pada selang waktu 16 dan 48 jam. Dari hasil pengujian diketahui bahwa perlakuan interaksi konsentrasi asam asetat dan waktu ekstraksi tidak berpengaruh nyata (p>0,05 terhadap pembentukan rendemen kolagen pada tingkat signifikansi 95%. Perlakuan asam asetat 0,75 M pada selang waktu 16 jam menghasilkan rendemen terbesar (5,96%, dengan suhu denaturasi kolagen mencapai 35,75 oC; serta komposisi asam amino: glisin 5395,82 ppm (52,99%, alanin 2979,15 ppm (22,08%, dan asam glutamat 1684,42 ppm (7,45%. Berdasarkan analisis SDS-PAGE, diketahui bahwa kolagen dari sampel kulit ikan nila hitam mengandung ikatan rantai- dan rantai- sebagai kolagen tipe-I.

  7. PEMAHAMAN, SIKAP, DAN UNJUK KERJA HIGIENE-SANITASI SISWA DALAM PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN DI SMK BIDANG KEAHLIAN TATA BOGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luh Masdarini

    2012-08-01

    Full Text Available The gastronomy students’ hygiene-sanitation under standing, attitude and performance in SMK. This study aims at describing the gastronomy students’ hygiene-sanitation understanding, attitude and performance. This research is a des­crip­tive quantitative one with research subjects are the gastronomy students of SMKs in Bali with the total number of 198 students. The instruments used are skill test, questionnaire and observation sheet. Then, the data are analyzed descriptively by using percentage formula. The data analysis shows that: (1 the gastronomy students’ understanding over the hygiene-sanitation 82,89% is very good, (2 the gas­tronomy stu­dents’ attitude over the hygiene-sanitation 84,36% is very good, (3 the gastronomy students’ performance over the hygiene-sanitation 90,20% is very good. Pemahaman, Sikap, dan Unjuk Kerja Higiene-sanitasi Siswa dalam Peng­olahan dan Penyajian Makanan di SMK Bidang Keahlian Tata Boga. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemahaman, sikap, dan unjuk kerja higiene-sani­tasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian siswa di SMK Bidang Keahlian Tata Boga di Bali yang berjumlah 198 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pengetahuan, angket, dan lembar observasi. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik deskriptif dengan menggunakan formula persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1 pemahaman higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan 82,89% adalah sangat baik, (2 Sikap higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan 84,36% adalah sangat baik, (3 Unjuk kerja higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan 90,20% adalah sangat baik.

  8. UJI KUALITATIF DAN KUANTITATIF EKSTRAK Sargassum sp. DAN Gracilaria sp. SEBAGAI INHIBITOR BIO-KOROSI PADA BAJA KARBON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isriyanti Affifah

    2016-07-01

    Full Text Available Korosi atau perkaratan logam merupakan proses oksidasi suatu logam dengan udara atau elektrolit. Udara atau elektrolit tersebut akan mengalami reduksi, sehingga proses korosi merupakan proses elektrokimia. Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa korosi yang disebabkan mikroorganisme pengoksidasi besi (Thiobacillus ferooxidans memiliki peranan yang cukup signifikan terhadap kerugian ekonomi bagi industri. Lapisan biofilm yang dihasilkan mikroorganisme pada permukaan logam dapat mengubah karakteristik elektrokimia permukaan logam tersebut dan dapat menginduksi terjadinya korosi. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini dilakukan ekstraksi Sargassum sp. dan Gracilaria sp. yang diduga efektif menginhibisi pertumbuhan mikroba pengoksidasi besi (Thibacillus ferooxidans yang biasanya terdapat di bangunan bawah laut. Hasil ekstraksi Sargassum sp. dan Gracilaria sp. menggunakan pelarut metanol-kloroform (1:1 memberikan yield terhadap berat basah sebesar 44,5% dan 36,5%. Ekstrak tersebut diuji bioaktivitasnya terhadap pertumbuhan T. ferooxidans secara kualitatif (kasat mata dan kuantitatif (metode weight-loss. Melalui kurva pertumbuhan diketahui bahwa T. ferooxidans mampu tumbuh sampai hari ke-7 dan mengalami fasa stasioner pada hari ke-8. Analisis metode weight-loss dilakukan menggunakan coupon dengan luas permukaan 3,6 cm2. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak Gracilaria sp mampu menginhibisi 29,3% lebih efektif daripada biocide komersial.

  9. RESIKO PENULARAN INFEKSI DI RUANG AUTOPSI DAN PENERAPAN KEWASPADAAN UNIVERSAL

    OpenAIRE

    Citra Manela

    2015-01-01

    AbstrakPeningkatan resiko penularan infeksi di ruang autopsi semakin meningkat. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah kasus korban meninggal yang terinfeksi penyakit terutama di negara berkembang. Beberapa studi menyatakan terjadinya peningkatan prevalensi HIV, hepatitis B, C, D dan G, tuberkulosis, penyakit Prion, Hantavirus, campak, infeksi bakteri atau HTCV pada pekerja di ruang autopsi. Penerapan kewaspadaan universal, termasuk standar OSHA, pemilihan disinfektan dan pengolahan limbah...

  10. Perbandingan Susu Kambing dan Susu Kedelai dalam Pembuatan Kefir

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    E. Rossi

    2016-02-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rasio terbaik susu kambing dengan susu kedelai untuk menghasilkan kualitas kefir tertinggi. Rancangan Acak Lengkap (RAL digunakan dalam penelitian ini dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuannya adalah MS1 (susu kambing 100: susu kedelai 0, MS2 (susu kambing 75: susu kedelai 25, MS3 (susu kambing 50: susu kedelai 50, MS4 (susu kambing 25: susu kedelai 75, dan MS5 (susu kambing 0: susu kedelai 100. Parameter yang diamati adalah tingkat keasaman (pH, total bakteri asam laktat, padatan total dan kadar alkohol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio susu kambing dan susu kedelai berpengaruh nyata (P <0,05 terhadap pH, jumlah bakteri asam laktat, padatan total dan kadar alkohol. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah MS2.

  11. ISOLASI DAN UJI DAYA ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    YP Arum

    2013-07-01

    Full Text Available Daun kersen mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid yang merupakan senyawa obat dapat digunakan sebagai antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya antimikroba ekstrak daun kersen terhadap Eschericia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus. Metode penelitian yang digunakan adalah mengisolasi senyawa flavonoid dari daun kersen dengan menggunakan larutan etanol dan metanol. Identifikasi flavonoid dilakukan dengan menggunakan IR dan UV-Vis. Selanjutnya sifat antibakteri flavonoid diujikan pada bakteri Eschericia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak hasil isolasi daun kersen merupakan senyawa flavonoid berupa auron, flavonol, dan flavon. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya puncak pada spketrum UV-Vis di daerah panjang gelombang 382 nm, 350 nm dan 323 nm serta diperkuat dengan munculnya serapan khas C=O dan –OH pada spektrum IR. Ekstrak hasil isolasi daun kersen dengan pelarut etanol dan metanol memiliki daya hambat terhadap bakteri yakni terbukti mempunyai sifat antibakteri terhadap bakteri Eschericia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus aureus. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun kersen semakin tinggi pula daya hambatnya terhadap bakteri. Ekstrak yang paling efektif menghambat bakteri adalah pada ekstrak dengan konsentrasi 96% dengan pelarut metanol. Cherry leaves can be used as a drug because it contains of flavonoid compounds, which contain antioxidant, antibacterial, and anti-inflammatory. The study was aimed to determine the antimicrobial strength of cherry leaf extract against Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, and Staphylococcus aureus. This research used flavonoid compound from cherry leaves isolation method by using ethanol and methanol solvent. IR and UV-Vis was used to identify flavonoid, then

  12. Pengaruh Atmosferik terhadap Kepuasan dan Niatan Perilaku Konsumen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Purwanto

    2016-12-01

      Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran atmosferik di restoran “X,” sebuah restoran Jepang yang berada di berbagai area di Jakarta. Penelitian ini menganalisis (1 pengaruh atmosferik terhadap kualitas layanan; (2 pengaruh atmosferik terhadap kualitas makanan; (3 pengaruh atmosferik terhadap nilai yang dirasakan; (4 pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan; (5 pengaruh nilai yang dirasakan terhadap kepuasan pelanggan; (6 pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan; (7 pengaruh kualitas layanan terhadao niatan perilaku konsumen; (8 pengaruh kepuasan pelanggan terhadap niatan perilaku konsumen; (9 pengaruh kualitas makanan terhadap niatan perilaku konsumen; (10 pengaruh tidak langsung atmosferik terhadap kepuasan pelanggan; dan (11 pengaruh tidak langsung atmosferik terhadap niatan perilaku konsumen. Desain penelitian ini adalah kuantitatif. Kami membagikan kuesioner kepada para pelanggan restoran “X” di Jakarta dan kuesioner yang kembali berjumlah 283, yang mana ada 54 kuesioner yang tidak dapat digunakan, sehingga penelitian ini menggunakan 229 sampel. Setiap indikator terbukti sahih dan setiap variabel terbukti handal. Penelitian ini menemukan bahwa pengaruh atmosferik terhadap kualitas layanan, kualitas makanan, dan nilai yang dirakan secara parsial positif dan signifikan. Pengaruh nilai yang dirasakan dan kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan secara parsial juga positif dan signifikan. Pengaruh kepuasan pelanggan terhadap niatan perilaku konsumen positif dan signifikan. Pengaruh kualitas makanan terhadap niatan perilaku konsumen juga ditemukan positif dan signifikan. Pengaruh tidak langsung atmosferik terhadap kepuasan pelanggan dan niatan perilaku konsumen juga positif dan signifikan. Namun, karena di restoran yang diteliti konsumen mereka melayani diri sendiri, maka kualitas layanan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan niatan perilaku konsumen.

  13. Le rêve dans la psychanalyse

    Czech Academy of Sciences Publication Activity Database

    Pechar, Jiří

    2016-01-01

    Roč. 12, č. 3 (2016), s. 1-5 ISSN 1336-6556 Institutional support: RVO:67985955 Keywords : psychoanalysis * dream-work * condensation * displacement * screen-memory * Freud Subject RIV: AA - Philosophy ; Religion http://www.ostium.sk/sk/le-r%c8%87ve-dans-la-psychanalyse/

  14. Le Rôle du langage de programmation dans la réalisation de code ...

    African Journals Online (AJOL)

    Le Rôle du langage de programmation dans la réalisation de code de qualité, les cas de Delphi et C++ Nous discutons dans ce papier le rôle du langage de programmation dans la production d'un code de qualité. La qualité d'un code peut être atteinte en respectant certains critères simples au niveau de la programmation ...

  15. Pengaruh Aerasi dan Sumber Nutrien terhadap Kemampuan Alga Filum Chlorophyta dalam Menyerap Karbon (Carbon Sink untuk Mengurangi Emisi CO2 di Kawasan Perkotaan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lancur Setoaji

    2013-09-01

    Full Text Available Penelitian terkait mitigasi pemanasan global, khususnya dalam penyerapan karbon dioksida (CO2, menjadi fokus utama di kalangan ilmuwan dunia. Secara alamiah, karbon dioksida dapat diserap oleh tumbuhan hijau, laut, karbonasi batuan kapur, dan alga. Pigmen hijau dalam alga atau klorofil dapat menyerap karbon dioksida dalam proses fotosintesis. Alga memiliki pertumbuhan yang sangat cepat sehingga cocok digunakan sebagai carbon sink. Penelitian terkait carbon sink ini bertujuan untuk menentukan kemampuan rata-rata serapan CO2 oleh alga di kawasan perkotaan dan menentukan pengaruh aerasi dan variasi sumber N terhadap pertumbuhan dan perkembangan alga. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan reaktor dengan proses batch. Sampel alga yang digunakan didapatkan dari hasil pengembangbiakan yang bersumber dari perairan di kawasan perkotaan. Penelitian ini menggunakan dua variabel uji, yaitu aerasi dan sumber nutrien. Jumlah karbon dioksida yang diserap didapatkan dari perbandingan stoikiometri pada reaksi fotosintesis.  Berdasarkan perbandingan stoikiometri tersebut diketahui bahwa 1 gram sel alga yang terbentuk sebanding dengan 1,92 gram CO2 yang diserap. Dari hasil penelitian, alga dengan penambahan pupuk urea dapat menyerap 4,87 mg CO2/hari dalam kondisi tanpa aerasi atau 3,84 mg CO2/hari dengan aerasi. Sedangkan alga dengan penambahan pupuk NPK dapat menyerap 3,61 mg CO2/hari dalam kondisi tanpa aerasi atau 3,01 mg CO2/hari dengan aerasi.

  16. PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PENGGUNAAN UANG SAKU TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI DASAR EKONOMI KELAS VII DAN VIII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Apri Dwi Astuti

    2012-10-01

    Full Text Available Kemandirian belajar membantu siswa untuk bertanggung jawab dan menumbuhkan kesadaran belajar. Penggunaan uang saku menumbuhkan jiwa mandiri, jujur dan komitmen. Adapun hasil observasi awal menunjukkan masih ada siswa kels VII dan VIII SMP Semesta untuk kompetensi dasar ekonomi dibawah KKM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dn penggunaan uang saku terhadap prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi kelas VII dan VIII SMP Semesta. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII dan VIII SMP Semesta Boarding School Semarang. Variabel penelitian ini adalah kemandirian belajar dan penggunaan uang saku sebagai variabel bebas, sedangkan untuk� variabel terikat adalah prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi. Data diambil dengan metode wawancara, kuesioner dan dokumentasi guru. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.Berdasarkan penelitian secara simultan menunjukkan adanya pengaruh antara kemandirian belajar dan penggunaan uang saku terhadap prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi sebesar 51,3%. Secara parsial, pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi sebesar 66,2% dan pengaruh penggunaan uang saku terhadap prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi sebesar 62,5%.Berdasarkan hasil penelitian diatas disimpulkan bahwa kemandirian belajar dan penggunaan uang saku berpengaruh positif baik secara simultan maupun parsial terhadap prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi kelas VII dan VIII SMP Semesta Boarding school semarang tahun pelajaran 2011/2012. Saran yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu : 1 Sekolah disarankan untuk memberikan batasan siswa pulang ke rumah agar dapat membantu siswa beradaptasi dengan cepat dan mudah tinggal di asrama. 2 Orang tua disarankan untuk memberikan uang saku yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. 3 Siswa disarankan untuk meningkatkan kemandirian dalam aspek belajar terutama bagi mata pelajaran yang masih kurang dari

  17. Pengolahan Sampah Secara Pirolisis dengan Variasi Rasio Komposisi Sampah dan Jenis Plastik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Qonita Rachmawati

    2015-03-01

    Full Text Available Pada tahun 2012, sampah yang dihasilkan sebesar 1200 ton/hari. Jika permasalahan sampah di Kota Surabaya tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan beberapa masalah antara lain: masalah kesehatan dan masalah kebersihan. Oleh karena itu, diperlukan metode yang dapat mengolah sampah namun tidak menimbulkan masalah baru lainnya. Salah satu metode pengolahan sampah yang telah dikembangkan, yaitu metode pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh jenis plastik dan komposisi terhadap produk hasil pirolisis. Pada penelitian ini digunakan reaktor dengan kapasitas 500 g yang berbahan stainless steel. Variabel yang digunakan yaitu jenis sampah plastik dan komposisi sampah. Jenis sampah yang digunakan yaitu sampah plastik HDPE (High Density Polyethylene, PET (Poly Ethylene Terephthalate, dan PS (Poly Styrene. Komposisi sampah yang digunakan antara lain: 100:0, 75:25, dan 50:50. Temperatur yang digunakan pada reaktor yaitu 500°C dengan waktu 30 menit. Penelitian dimulai dari persiapan bahan uji, persiapan reaktor, percobaan pendahuluan, dan penelitian dengan reaktor pirolisis. Selanjutnya dilakukan analisis untuk masing-masing hasil produk. Penelitian ini jenis sampah plastik yang menghasilkan gas tertinggi yaitu jenis plastik PET sebesar 45,40% dan jenis plastik yang menghasilkan wax tertinggi yaitu jenis plastik HDPE sebesar 69,91%. Sedangkan komposisi yang menghasilkan gas tertinggi yaitu komposisi dengan ranting 25% dan PET 75% sebesar 71,24% dan komposisi yang menghasilkan wax tertinggi yaitu komposisi dengan ranting 25% dan PS 75% sebesar 61,36%.

  18. Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway di Petshop "PetZone"

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siska Fadhilah Wati

    2013-09-01

    Full Text Available Dewasa ini teknologi informasi sangat membantu dalam dunia bisnis. Kemudahan yang ditawarkan akan menjaring lebih banyak konsumen. Namun, perusahan tingkat menengah seperti PetZone saat ini masih jarang yang menawarkan kemudahan berbelanja atau pemesanan layanan secara online. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem berbasis web di perusahaan PetZone yang dapat memudahkan pemilik dan karyawan dalam apenjualan, pelayanan, dan pemasaran, serta memudahkan pelanggan dalam jual-beli barang dan jasa. Atas dasar masalah tersebut dibangun Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway untuk menunjang proses bisnis yang ada. Sistem informasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP framework Codeigniter, javascript untuk tampilan yang dinamis, dan database MySQL. Proses pembuatan dan pengembangan Sistem Informasi Penjualan ini menggunakan metode air terjun. Metode air terjun meliputi kebutuhan pengguna, analisis, rancangan, implementasi dan pengujian. Pemodelan Sistem Informasi yang dibangun menggunakan metode berorientasi objek UML (Unified Modeling Language yang terdiri dari Use case  diagram, Class diagram dan Sequence diagram. Hasil pengujian Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway menunjukkan bahwa semua fitur yang terdapat baik dalam sistem informasi maupun SMS gateway dapat bekerja dengan baikdengan ratusan sample data, dan server SMS gateway dapat memproses lebih dari satu SMS secara bersamaan. Dalam perkembangan ke depannya nanti, Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway masih dapat dikembangkan lagi dengan menambah fitur-fitur pada SMS gateway sehingga lebih memudahkan konsumen.

  19. KARAKTERISASI ENZIM KITOSANASE DAR] ISOLAT BAKTERI KPU 2123 DAN APLIKASINYA UNTUK PRODUKS1 OLIGOMER KITOSAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusro Nuri Fawzya

    2009-06-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan sebagian dari rangkaian penelitian mengenai eksplorasi enzim kitinolitik dari mikroba lingkungan laut, khususnya dari limbah udang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi isolat bakteri KPU 2123 dari limbah udang, mengkarakterisasi dan mengaplikasikan enzim kitosanase yang dihasilkan oleh bakteri tersebut untuk produksi oligomer kitosan dan menguji bioaktivitas oligomer kitosan tersebut sebagai antitumor dan antibakteri. Karakterisasi enzim dilakukan dengan menguji aktivitas enzim pada berbagai suhu dan pH. Selain itu juga ditentukan besarnya aktivitas yang tersisa setelah enzim diinkubasi pada suhu dan lama waktu tertentu. Pengaruh ion logam terhadap aktivitas enzim juga dilihat dengan mereaksikan enzim dengan 1 mM ion logam dalam bentuk larutan khlorida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis gen 16S-rRNA, isolat bakteri KPU 2123 memiliki kemiripan 95% dengan Stanotrophomonas maltophilia. Enzim kitosanase dari isolat ini bekerja optimal pada suhu 50 ºC dan pH 6. Enzim ini cukup stabil pada suhu 37 ºC selama 120 menit. Penambahan ion logam berpengaruh terhadap aktivitas enzim. Ion logam Zn²+ (sebagai garam klorida 1 mM menghambat 100% aktivitas enzim tersebut. Penggunaan enzim kitosanase dalam menghidrolisis substrat kitosan, menghasilkan oligomer kitosan yang mengandung tetramer, pentamer dan heksamer Oligor kitosan tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus sebesar 10,06% dan dapat menyebabkan kematian sel HeLa dengan LC50 pada dosis 120 ppm.

  20. PENGARUH PENGALAMAN MENGAJAR DAN ETOS KERJA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PRODUKTIF PEMASARAN SMK BISNIS DAN MANAJEMEN DI KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nida Aulia

    2016-11-01

    Full Text Available Sekolah Menengah Kejuruan (SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan formal bertujuan mempersiapkan lulusan untuk masuk ke dunia kerja. Berdasarkan hasil observasi awal menunjukkan bahwa tingkat kompetensi guru produktif pemasaran masih kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman mengajar dan etos kerja terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Binis dan Manajemen di Kota Semarang baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 guru produktif pemasaran SMK Binis dan Manajemen di Kota Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah (1 ada pengaruh pengalaman mengajar terhadap kompetensi profesional sebesar 17,47%, (2 ada pengaruh etos kerja terhadap kompetensi profesional sebesar 18,31% dan (3 ada pengaruh antara pengalaman mengajar dan etos kerja terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran SMK Binis dan Manajemen di Kota Semarang secara simultan sebesar 59,5%. Hasil persamaan regresi diperoleh Y = 4,823 + 0,277X1 + 0,660X2. Kesimpulan penelitian ini yaitu, ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pengalaman mengajar dan etos kerja terhadap kompetensi profesional guru produktif pemasaran baik secara simultan maupun parsial. Vocational High School (SMK is one of the formal educational institutions aimed at preparing graduates to enter the workforce. Based on the results of preliminary observations indicate that the level of competence of teachers of productive marketing is still not good. This study aimed to analyze the influence of teaching experience and work ethic to the professional competence of teachers of productive marketing vocational high school Binis and management in Semarang. either partially or simultaneously. the population of this research is 50 teachers of productive marketing vocational

  1. Persepsi Santri dan Kiai terhadap Pluralisme Agama di Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM dan Aswaja Nusantara Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zainal Arifin

    2017-05-01

    Abstrak: Perdebatan pluralisme agama masih mengemuka dalam konteks masyarakat majemuk di Nusantara. Bahkan, tidak jarang menimbulkan konflik dan perang pemikiran. Menarik melihat perspektif kiai dan santri Muhammadiyah dan NU terhadap isu pluralisme melalui praktik pendidikan di Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM Yogyakarta dan Pondok Pesantren Aswaja Nusantara Yogyakarta yang dianggap representatif karena membawa muatan konsep, ide dan paradigma dari Muhammadiyah dan NU. Penelitian ini bersifat kualitatif,  data diperoleh dari wawancara dan studi kepustakaan dengan saling memberikan verifikasi, koreksi dan pelengkap. Hasil penelitian ini, PUTM dan Pesantren Aswaja Nusantara memiliki konsep yang sama dalam memegang teguh akidah, yakni sikap eksklusif dan menolak pluralisme secara teologis namun menerimanya secara sosiologis. Sehingga, paradigma dari dua lembaga tersebut merepresentasikan dari paradigma Muhammadiyah dan NU dalam merespon fenomena pluralisme agama dan budaya.

  2. ADSORPSI Pb2+ DALAM LIMBAH CAIR ARTIFISIAL MENGGUNAKAN SISTEM ADSORPSI KOLOM DENGAN BAHAN ISIAN ABU LAYANG BATUBARA SERBUK DAN GRANULAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widi Astuti

    2015-07-01

    Full Text Available Batubara  merupakan  salah  satu  sumber energi  alternatif  yang murah. Oleh karena itu,  penggunaan  batubara  di  Indonesia meningkat pesat  setiap  tahunnya. Penggunaan batubara  ini  menghasilkan  limbah  yang  dapat mencemari lingkungan baik limbah gas  seperti   CO2, NOX,  CO,  SO2,  hidrokarbon  maupun  limbah  padat  yang berupa abu  layang dan  abu  dasar. Abu  layang  mengandung SiO2, Al2O3,  dan sisa karbon yang tidak terbakar sehingga potensial digunakan sebagai adsorben. Pada penelitian ini, kemampuan adsorpsi abu layang ditingkatkan melalui aktivasi termal dan diuji untuk menjerap ion Pb2+ dalam limbah cair artifisial. Adsorpsi dilakukan pada sistem kolom yang berlangsung kontinyu menggunakan bahan isian abu layang teraktivasi, dalam bentuk serbuk dan granular, pada laju alir influen yang bervariasi. Hasilnya, laju alir mempengaruhi nilai kapasitas (qo, konstanta thomas (KtH dan waktu breakthrough.Kata Kunci : Pb2+ , adsorpsi, abu layang, breakthrough Coal is one of the inexpensive alternative energy. Therefore, the usage of coal in indonesia has been increased every year. It produces waste that can pollute the environment including gases waste such as CO2, NOX, CO, SO2, hydrocarbons and solid waste including fly ash and bottom ash. Coal fly ash is composed of  SiO2, Al2O3 and unburned carbon that enables it to act as a potential adsorbent. In this research, the adsorption capasity has increased by thermal activation and used to adsorp Pb2+ ion in wastewater.  The adsorption was carried out in packed column contains powder and granular activated fly ash. In the system, flow rate was varied.  The results show that flow rate influences adsorption capacity, Thomas constant and breakthrough time.Keywords: Pb2+, adsorption, coal fly ash, breakthrough

  3. Pembuatan Pasta Gigi Katekin Teh Hijau dan Uji Daya Hambat terhadap Bakteri Streptococcus Mutans dan Lactobascillus Ascidopillus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fajriani Fajriani

    2015-06-01

    Peracikan formula dan pembuatan pasta gigi katekin teh hijau dilakukan sesuai hasil uji KHM (MIC. Pasta gigi katekin teh hijau ini dilakukan pengukuran kadar total flavonoid dan total polifenol, selanjutnya pengukuran uji daya hambat pasta gigi katekin teh hijau dilakukan dengan metode difusi menggunakan well (sumuran sebagai reservoar sampel uji terhadap bakteri streptococus mutans dan lactobacilus acidophilus. Hasil diperoleh prodak pasta gigi katekin teh hijau dengan kandungan kadar flavonoid 77% dan kadar polifenol 41%, sedangkan hasil uji diameter hambatan pasta gigi katekin teh hijau terhadap bakteri streptococcus mutans 17,2 mm dan bakteri lactobacillus acidophilus 19,6 mm. Hasil ini menunjukkan bahwa prodak katekin teh hijau ini sangat efektif digunakan sehari-hari sebagai perawatan gigi dan juga sebagai antibakteri kariogenik.   Making Green Tea Catechin Toothpaste and Inhibition Test Against Streptococcus Mutans and Acidophilus Lactobaccilus. The manufacture of this toothpaste is motivated by the desire of researchers to facilitate the public to use natural ingredients of green tea catechins whose result effectiveness against cariogenic bacteria was directly tested inhibition. This study is to find the right formula composition for greentea catechins toothpaste based on the result of the inhibition properties of greentea cathecins against tostreptococcus mutans dan lactobacillus acidophilus. The manufacture of greentea catechins toothpaste was after making catechins extracts and testing minimal inhibition concentration (MIC and minimal bactericidal concentration (MBC using liquid dilution method. The toothpaste was then made according to the result of MIC. The toothpaste’s flavonoid and polyphenol total contain was measured; then the inhibition property of the toothpaste to was measured using diffusion method with wells as the sample reservoar for streptococus mutans dan lactobacilus acidophilus. It is found that the toothpaste contains

  4. SISTEM INFORMASI SARANA DAN PRASARANA SESUAI STANDAR BAN-PT TERINTEGRASI SISFOKAMPUS 4.1

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Ainul Yaqin

    2015-03-01

    Full Text Available Abstrak- Standar sarana dan prasarana adalah salah satu standar yang dinilai dalam instrumen BAN-PT, yaitu pada standar 6.2. Pengelolaan sarana dan prasarana sebuah perguruan tinggi harus memenuhi standar tersebut. Untuk dapat mengetahui seberapa besar tingkat pemenuhan standar diperlukan penilaian. Sistem informasi sarana dan prasarana yang dikembangkan dalam penelitian ini digunakan untuk memasukkan data-data usulan pengadaan, penerimaan, distribusi, penggunaan, pemeliharaan, dan pemusnahan. Laporan-laporan yang disajikan berbentuk tabel dan grafik yang menyatakan kinerja keuangan dan diukur sesuai dengan standar 6.2. BAN-PT. Sistem informasi sarana dan prasarana ini, juga terintegrasi dengan SISFOKAMPUS 4.1 yang merupakan sistem informasi akademik open source yang berbasis web. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi sarana dan prasarana dengan fungsi khusus yaitu menilai kinerja keuangan yang sesuai dengan standar 6.1. BAN-PT yang dapat digunakan untuk melakukan audit internal.   Kata kunci : standar 6.2. BAN-PT, Sistem Informasi Sarana dan Prasarana, SISFOKAMPUS 4.1.

  5. Identifikasi Gen Transgenik pada Produk Susu Bubuk Kedelai dan Susu Formula Soya dengan Metode PCR (Polymerase Chain Reaction

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agustin Krisna Wardani

    2018-01-01

      Kebutuhan kedelai yang mencapai 2,2 juta ton/tahun memaksa Indonesia mengimpor sebanyak 1,62 juta ton. Sebagian besar kedelai impor berupa kedelai transgenik. Dengan munculnya kedelai transgenik di Indonesia, perlu adanya pelabelan Produk Rekayasa Genetika (PRG untuk memenuhi hak-hak konsumen. Teknik yang dilakukan untuk mendeteksi PRG salah satunya menggunakan metode PCR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya gen transgenik pada produk susu bubuk kedelai dan formula soya, sehingga produk dapat digolongkan sebagai PRG atau tidak. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui suhu annealing optimum pada primer yang digunakan. Hasil penelitian didapatkan suhu annealing optimum primer CaMV 35S promotor adalah 60oC. Sedangkan untuk primer gen EPSPS-CP4 suhu annealing optimumnya 59oC. Untuk primer NOS terminator suhu annealing optimum tidak ditemukan. Dari amplifikasi DNA sampel, 6 sampel susu bubuk kedelai dan 5 sampel formula soya terdapat sisipan gen EPSPS-CP4 dan gen Promotor CaMV 35S. Dengan demikian 11 sampel tersebut dapat dikatakan sebagai PRG.   Kata kunci: Produk rekayasa genetika; PCR; formula soya; susu kedelai bubuk; kedelai transgenik

  6. Pengaruh Latihan Traditional Push Up, Plyometric Push Up, dan Incline Push Up Terhadap Kekuatan Otot Lengan, Power Otot Lengan, dan Daya Tahan Otot Lengan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Febriyan Dwi Cahyono

    2018-05-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk peningkatan performa fisik otot lengan siswa ekstrakulikuler putra SMAN 2 Lamongan yang memiliki kelemahan saat dilakukan evaluasi fisik. Empat puluh siswa sehat dengan melihat status gizi melalui indeks masa tubuh (IMT dipilih sesuai dengan kriteria dan dilakukan pretest dan pemeringkatan sehingga masuk dalam pengelompokan traditional push up, plyometric push up, incline push up dan kelompok kontrol. Push up 30 detik, push up 60 detik dan medicine ball test digunakan untuk mengukur peningkatan kinerja. Ketiga kelompok berpartisipasi dalam penelitian tiga hari dalam seminggu selama enam minggu dan menyelesaikan 18 sesi pelatihan, pada frekuensi 3 sesi per minggu. Hasil uji paired sample t-test dalam kelompok traditional push up menunjukkan pengaruh yang signifikan pada variabel kekuatan dan daya tahan, kelompok plyometric push up menunjukkan pengaruh yang signifikan pada variabel kekuatan dan power, dan kelompok incline push up menunjukkan pengaruh yang signifikan pada variabel kekuatan dan daya tahan.  Disimpulkan dari penelitian ini bahwa pelatihan traditional push up, plyometric push up dan incline push up ketiganya efektif untuk peningkatan kinerja tubuh bagian atas.

  7. EFEKTIVITAS PEMBERIAN MINYAK SAWIT DAN MINYAK LEMURU DALAM MEMPERCEPAT PUBERTAS TIKUS BETINA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mirtaati Na’ima

    2012-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pemberian minyak sawit dan minyak lemuru dalam mempercepat pubertas tikus betina, pada parameter peningkatan berat badan, berat ovarium dan perkembangan folikel ovarium. Tikus betina usia 21 hari sebanyak 20 ekor dibagi menjadi 4 kelompok variasi pemberian minyak sawit dan minyak lemuru per oral, yaitu kelompok A (0%+0%, B (3%+3%, C (4%+4%, dan D (5%+5%. Pada akhir penelitian (hari ke-20, dilakukan pengambilan data peningkatan berat badan, berat ovarium, dan perkembangan folikel ovarium. Data dianalisis secara deskripsi dan statistik dengan anava satu arah. Jika terdapat perbedaan, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minyak sawit dan minyak lemuru dapat mempercepat pubertas tikus betina khususnya dari peningkatan berat badan, berat ovarium, dan perkembangan folikel ovarium. Dosis paling efektif untuk mempercepat pubertas adalah 4% minyak sawit + 4% minyak lemuru. This study was aimed to examine the effectiveness of palm and lemuru oil for the acceleration of female rat puberty, especially in increasing the body weight, the ovarian weight and the follicle development. Twenty female rats aged 21 days were divided into 4 based on the variation of orally feeding palm and lemuru oil, namely group A (0% +0%, B (3% +3%, C (4% +4%, and D (5% +5%. At the twentieth day, data of the increase of the body weight, the ovarian weight and the follicle development were collected and then analyzed descriptively and statistically using one-way ANOVA. For any difference, the Least Significance Difference Test would be performed. The result of this study showed that palm and lemuru oil can accelerate the puberty of female rats. The most effective dose was 4% palm oil and 4% lemuru oil.

  8. Pemanfaatan Terapi Tradisional dan Alternatif oleh Penderita Gangguan Jiwa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Arsyad Subu

    2017-09-01

    Full Text Available Sampai saat ini masih sedikit informasi dari hasil-hasil penelitian tentang pemanfaatan terapi tradisional dan alternatif oleh para penderita gangguan jiwa di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemanfaatan terapi tradisional dan alternatif di antara penderita gangguan jiwa di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan Charmaz Constructive Grounded Theory untuk mengeksplorasi pemanfaatan terapi tradisional dan alternatif di antara pasien yang menderita gangguan jiwa. Metode pengumpulan data termasuk interaksi langsung (wawancara semi-terstruktur, document review, catatan lapangan dan memo. Data analisis menggunakan pendekatan Paille data analisis. Penelitian menghasilkan lima kategori: 1 kerasukan oleh setan atau roh; 2 penyakit akibat berdosa; 3 Berobat ke tradisional dulu baru akhirnya ke rumah sakit jiwa; 4 kekerasan; 5 takut dengan pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi tradisional dan alternatif dan orang pintar (dukun, para pemimpin agama Islam, pendeta, paranormal dan pengobatan tradisional Cina memiliki peran sentral dalam mendukung dan menawarkan solusi ketika seseorang memiliki gangguan jiwa di Indonesia. Para terapis atau ‘orang pintar’ biasanya merupakan pilihan pertama dari keluarga dan anggota ‘masyarakat lainnya jika berhubungan dengan terapi yang orang yang menderita gangguan jiwa. Penelitian lanjut diperlukan untuk melihat efektivitas terapi tradisional dan alternatif ini yang masih kurang diteliti dan didokumentasikan di Indonesia. Penelitian lebih lanjut juga perlu dilakukan untuk memahami sikap atau perspektif keluarga, masyarakat dan staf lembaga pemerintahan sebagai partisipan terkait dengan pengobatan tradisional dan alternatif ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian kuantitatif diperlukan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaaatan terapi tradisional dan alternatif oleh penderita gangguan jiwa di Indonesia.

  9. EVALUASI KUALITAS WARNA IKAN KLOWN Amphiprion percula Lacepède 1802 TANGKAPAN ALAM DAN HASIL BUDIDAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukarman Sukarman

    2018-01-01

    Full Text Available Kualitas warna ikan klown hasil budidaya lebih rendah dibandingkan tangkapan alam, hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, namun belum ada data ilmiah sebagai dasar untuk melakukan perbaikan. Tujuan penelitian adalah menganalisis dan mengevaluasi kualitas warna ikan klown (Amphiprion percula hasil tangkapan alam dibandingkan dengan hasil budidaya. Kualitas warna diukur pada dua zona: zona-I kulit berwarna oranye antara insang dengan band warna putih pada tengah badan dan zona-II adalah bagian kulit warna oranye antara band putih tengah badan dengan band warna putih pada pangkal ekor, dengan parameter nilai L* (lightness, a* (redness, b* (yellowness, C (chroma, H (Hue. Analisis total karotenoid (TC dilakukan pada kulit kedua zona, sirip pektoral, sirip dorsal, sirip kaudal, dan serum darah. Analisis kromatografi lapis tipis (KLT dilakukan pada kulit dan sirip untuk mengonfirmasi jenis karotenoid dalam kulit dan sirip. Data kualitas warna dianalisis menggunakan t-test, hubungan kualitas warna dengan TC dianalisis dengan regresi sederhana, dan analisis deskriptif untuk hasil KLT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas warna ikan klown tangkapan alam lebih baik dibanding budidaya, didukung oleh tingginya total karotenoid pada kulit zona-I, kulit zona-II, sirip pektoral, sirip dorsal, sirip kaudal, dan serum darah berturut-turut 51,64; 51,24; 136,40; 124,37; 194,18 mg/kg; dan 2,2 mg/mL; pada ikan hasil budidaya berurut-turut 2,5; 3,5; 8,45; 10,01; 23,43 mg/kg; dan 0,8 mg/mL. Hasil KLT menunjukkan bahwa jenis karotenoid pada kulit dan sirip ikan klown adalah astaxanthin, serta satu jenis karotenoid diduga zeaxanthin. Berdasarkan hasil penelitian, maka perlu ditambahkan pigmen karotenoid, dan prekursor pigmen lainnya melalui pakan untuk ikan klown budidaya. The color quality of cultured clownfish is not as good as the wild one. However, it’s influenced by several factors. However, but there is not enough scientific data to be used as the basis

  10. Berpikir Rasional-Ilmiah dan Pendekatan Interdisipliner dan Multidisipliner dalam Studi Hukum Keluarga Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khoiruddin Nasution

    2017-12-01

    Full Text Available This short article tries to explain how important it is to think rationally and scientifically, place the position of approachment in the Study of Islamic Family Law, also describe the use of Interdisciplinary and multidisciplinary approach to understand and practice the Islamic Family Law. In conclusion, there are three conclutions. First, students need to get used to think, write, speak and act rationallly and scientifically. The process can be carried out by integrating with the entire subjecy. Second,  needs a good and comprehensive understanding of approachment positions in the study of Islamic Family Law, both in relation to habituation of thinking, writing, speaking and acting rational and scientific as well as in effort to integrate and interconnect Islam and science. Third, it is necessary to habituate using an interdisciplinary and multidisciplinary approach to understand and observe all matters  that related to the Islamic Family Law.   [Tulisan singkat ini mencoba menjelaskan bagaimana pentingnya berpikir rasional dan ilmiah, meletakkan dimana posisi pendekatan dalam Studi Hukum Keluarga Islam, sekaligus menggambarkan penggunaan Pendekatan Interdisipliner dan Multidisipliner dalam memahami dan mengamalkan Hukum Keluarga Islam. Kesimpulannya ada tiga. Pertama, mahasiswa perlu dibiasakan berpikir, menulis, berbicara dan bentindak rasional dan ilmiah. Proses pembiasaannya dapat dilakukan secara terintegrasi dengan seluruh mata kuliah. Kedua, perlu pemahaman yang baik dan konprehensif bagaimana posisi pendekatan dalam studi Hukum Keluarga Islam, baik dalam kaitannya dengan pembiasaan berpikir, menulis, berbicara dan bentindak rasional dan ilmiah maupun dalam upaya integrasi dan/atau interkoneksi keilmuan. Ketiga, perlu pembiasaan menggunakan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner dalam memahami dan mengamalkan segala persoalan yang berkaitan dengan Hukum Keluarga Islam.

  11. Perbandingan Nilai Agregasi Trombosit pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Dislipidemia dan Normolipidemia di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

    OpenAIRE

    Sulamanda, Ivan Chandra

    2014-01-01

    : Pada pasien diabetes mellitus tipe 2 terjadi resistensi insulin sehingga merangsang lipolisis di jaringan adiposa yang meningkatkan asam lemak bebas dan menimbulkan dislipidemia. Dislipidemia sering dikaitkan dengan peningkatan aktivitas platelet dan potensi trombogenik. Pemeriksaan agregasi trombosit bertujuan untuk mendeteksi abnormalitas fungsi trombosit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan nilai agregasi trombosit pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan dislipidemia ...

  12. KOREA SYDENHAM DAN KARDITIS TERSEMBUNYI PADA SEORANG ANAK PEREMPUAN USIA 9 TAHUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putu Ayu Widyanti

    2013-03-01

    Full Text Available Korea Sydenham adalah bentuk paling umum dari gerakan korea yang diperoleh pada masa kanak-kanak, dan  merupakan salah satu kriteria diagnostik utama demam rematik. Korea Sydenham ditandai dengan gerakan involunter yang menghilang saat tidur, ketidakstabilan emosional, dan hipotonia. Kasus adalah anak perempuan berumur 9 tahun dengan gerakan coreatic (gerakan involunter pada lengan dan kaki. Gerakan tersebut juga ditemukan pada lidah sehingga pasien sulit untuk berbicara. Pasien juga memiliki ketidakstabilan emosi, dan kelemahan otot. Riwayat trauma disangkal.  Pada pemeriksaan fisik ditemukan murmur di daerah apex jantung, holosistolik, derajat  2/6, meniup, dan menyebar sepanjang aksila. Pada echocardiography didapatkan  regurgitasi mitral moderat (MR dan regurgitasi aorta (AR karena karditis. Diagnosisnya adalah Korea Sydenham dan karditis. Pasien  diterapi dengan erythomicin 250 mg empat kali sehari selama 10 hari, dan eritromisin 250 mg oral dua kali sehari untuk profilaksis. Untuk terapi simtomatik diberikan haloperidol 2 mg dua kali sehari dan trihexyphenidil 0.5 mg tiga kali sehari. Respon terapi dan prognosis baik. (MEDICINA 2012;43:54-59.

  13. La "main invisible" dans les langues et la confection de dictionnaires ...

    African Journals Online (AJOL)

    user

    conduit à atteindre un objectif qui n'était pas dans leurs intentions, d'autant plus que c'est dans ce cas qu'ils sont ..... colonisation. Nous considérons l'écriture comme "la liste de signes graphiques ..... locuteurs ne parlent pas, et ils veulent faire parler ce que les locuteurs n'ont pas standardisé. .... tue aucun mal. Le signe ...

  14. STUDI BANDING PELAPISAN MATERIAL SKD11 DENGAN METODE PHYSICAL VAPOUR DEPOSITION DAN THERMAL DIFUSION PADA KOMPONEN INSERT DIES MESIN STAMPING PRESS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Robertus Suryo Bisono

    2017-02-01

    Full Text Available Telah dilakukan pelapisan menggunakan Titanium Alumunium Nitrid (TIAlN dengan metode PVD Coating (Physical Vapour Diposition dan TD (Thermal Difusion  untuk perlakuan permukaan baja perkakas SKD11 sebagai material Insert Die komponen mesin Stamping Press setelah perlakuan hardening. Perlakuan permukaan dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas permukaan khususnya kekerasan dan perubahan struktur mikro yang terjadi. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari perlakuan permukaan tersebut dilakukan dengan memvariasi waktu proses, masing masing 2 sample diproses pada 4 jam, 5 jam dan 6 jam dengan temperatur  proses masing-masing  400ᴼ C. Kemudian satu dari tiap variable sample tersebut di panaskan pada suhu 1000ᴼ C selama 1 jam, pendinginan dilalukan dengan udara bebas tanpa proses quenching Untuk mengetahui hasilnya dilakukan uji kekerasan mikro Vickers, pengamatan struktur mikro Scanning Eectron Microscope (SEM, dan pengujian komposisi dengan Energy Defersif Sepectroscopy (EDS untuk mengetahui tingkat penyerapan material terdifusi. Hasil menunjukan bahwa SKD11 yang dilapisi TiAlN dengan metode PVD selama 6 jam menghasilkan lapisan yang paling keras yaitu 1363 HV dengan ketebalan lapisan 5,3µm. Proses pemanasan 1000⁰C selama 1 jam pada sample mengakibatkan penurunan kekerasan sample dan lapisan permukaan sample menjadi lebih tebal hingga 50µm. Penambahan lapisan diakibatkan oleh terdifusinya atom atom yang menyusun lapisan TiAlN ke dalam substrat serta keluarnya atom atom penyusun lapisan hingga membentuk lapisan kompleks.

  15. AKURASI HITUNG JUMLAH ERITROSIT METODE MANUAL DAN METODE OTOMATIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neni Oktiyani

    2017-12-01

    Full Text Available Hitung jumlah eritrosit dilakukan dengan menggunakan metode manual dan metode otomatis. Metode manual menggunakan alat Hemositometer dapat memberikan hasil yang dipercaya dan akurat tergantung keahlian dari teknisi laboratorium. Metode otomatis memberikan hasil yang lebih mudah, cepat dan teliti dibandingkan dengan cara manual. Tujuan penelitian untuk membandingkan akurasi hitung jumlah eritrosit metode manual dan metode otomatis. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini membandingkan data hasil hitung jumlah eritrosit antara metode manual dengan metode otomatis dengan menggunakan 3 jenis darah kontrol hitung jumlah eritrosit high, normal, dan low dengan 9 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata hitung jumlah eritrosit darah kontrol high metode manual sebesar 7,08 juta/µl dengan nilai bias 1,4% dan metode otomatis sebesar 7,03 juta/µl dengan nilai bias 0,7%. Rerata hitung jumlah eritrosit darah kontrol normal metode manual sebesar 4,50 juta/µl dengan nilai bias 0,9% dan metode otomatis sebesar 4,43 juta/µl dengan nilai bias 2,4%. Rerata hitung jumlah eritrosit darah kontrol low metode manual sebesar 1,72 juta/µl dengan nilai bias 4,4% dan metode otomatis sebesar 1,67 juta/µl dengan nilai bias 1,2%. Uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan akurasi yang bermakna antara hitung jumlah eritrosit metode manual dengan metode otomatis.

  16. Bahasa, Simbol, dan Religi

    OpenAIRE

    Supriyadi, Supriyadi

    1999-01-01

    Manusia sering disebut sebagai makhluk sosial, makhluk berakal, makhluk berseni, dan sebagainya. Tulisan ini secara tidak langsung membicarakan manusia sebagai makhluk berbahasa, bersimbol, dan bereligi . Meskipun demikian, titik tolaknya bukan pada manusia itu sendiri, tetapi pada bahasa, simbol, dan religinya, terutama pada hubungan di antara ketiganya . Hubungan antara bahasa dan simbol tidak diragukan lagi karena bahasa merupakan jenis simbol . Demikian juga hubungan antara simbol dengan ...

  17. Kinerja Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Pengering Tipe Rak dengan Energi Surya, Biomassa, dan Kombinasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tamaria Panggabean

    2017-09-01

    Full Text Available Paddy drying was performed using a hybrid drier utilizing solar energy, biomass and combined solar-biomass energy as energy sources. This research objective was to evaluate performance of the hybrid paddy drier using solar energy and paddy straw and coconut coir biomass. The experimental and descriptive method was used. The result showed that the drier with solar system was capable to generate temperature of drying chamber to 40.42 °C in average, while the average relative humidity was 41.45%. The paddys final moisture was 14.88%w.b after 7 hours of drying with drying rate of 0.64% d.b/h and energy consumption of 32,595.32 kJ. Paddy drying with biomass energy system was capable to obtain drying chambers temperature of 33.8 °C in average, the average relative humidity of 57%, the final moisture of 15.57%, the drying rate of 0.50 %d.b/h and energy consumption of 160,662.15 kJ with the same drying times. The solar-biomass drying system was capable to achieve temperature of 39.98 °C, the average relative humidity of 45.85 %, the final moisture of 15.33%w.b with drying rate of 0.55 %d.b/h and energy consumption of 136,457.76 kJ. Therefore, the best performance for drying paddys was with the solar drying system.   ABSTRAK Pengeringan gabah dapat dilakukan menggunakan alat pengering energi surya, energi biomassa dan energi kombinasi surya dan biomassa.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja alat pengering gabah hybrid energi surya dan biomassa jerami padi dan sabut kelapa.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dan deskritif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan gabah dengan energi surya menghasilkan suhu ruang pengering rata-rata 40,42 °C, kelembaban relatif ruang pengering rata-rata 41,45 %, waktu pengeringan 7 jam, kadar air akhir rata-rata 14,88 %bb, laju pengeringan rata-rata 0,64 %bk/jam, dan energi pengering 32.595,32 kJ.  Pengeringan gabah dengan energi biomassa menghasilkan suhu ruang

  18. Compétition pour l'azote inorganique entre le pelagos et le benthos dans un écosystème côtier oligotrophe. Effets sur la dynamique de l'écosystème.

    OpenAIRE

    Lepoint, Gilles

    2001-01-01

    Résumé de la thèse intitulée : Compétition pour l’azote inorganique entre le benthos et le pelagos d’un milieu côtier oligotrophe. Effets sur la dynamique de l’écosystème. Dissertation présentée le 9 mai 2001 par Gilles Lepoint en vue de l’obtention du grade de Docteur en Sciences de l’Université de Liège. Dans la Baie de la Revellata (Calvi, Corse, France), comme dans de nombreux sites côtiers méditerranéens, les biocénoses benthiques sont très développées et productives, malgré le c...

  19. Kandungan Komponen Fenolat, Kadar Fenolat Total, dan Aktivitas Antioksidan Madu dari Beberapa Daerah di Jawa dan Sumatera

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ichda Chayati

    2015-03-01

    Full Text Available KANDUNGAN KOMPONEN FENOLAT, KADAR FENOLAT TOTAL, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MADU DARI BEBERAPA DAERAH DI JAWA DAN SUMATERA Study of Phenolic Compounts, Total Phenolic, and Antioxidant Activities of Monofloral Honeys from Some Areas in Java and Sumatera ABSTRACT Background. Many diseases resulted from degenerative processess which can be inhibited by antioxidant systems. Honey is one of food with antioxidant activity. Objective. This study aims to investigate antioxidant activities of several types of monofloral honey from Java and Sumatera. Method. A laboratory experimental study, conducted on 4 types of floral honeys: coffee, palm trees, cottonwoods and rambutan. Determination of phenolic compounds was performed with High Performance Liquid Chromatography (HPLC and measurement of total phenolic contents performed with Folin-Ciocalteu’s reagent. Antioxidant activity was conducted in two ways, those were by 2.2-diphenyl-1-picrylhydrasyl (DPPH free radical scavenging method and linoleic acid peroxidation method using butylated hydroxytoluene(BHT as a standard. Data were analyzed using Analysis of varian (Anova and continued with Duncan’s multiple range test (DMRT. Result. Four types of Javanese and Sumateranese honeys contained some phenolic compounds. Those are chlorogenic acid, cafeic acid, ρ-coumaric acid, ferulic acid, pinobanksin, quercetin, luteolin, pinocembrin and chrysin while the dominant fenolic compound varies between honeys. Total phenolic contents from four types of honey were between 2.000 to 4.400 ppm. The highest phenolic content was in honey from cottonwoods, but the best antioxidant activity was found in honey from coffee. Antioxidant activities were found in honey which come from the following order: coffee, cottonwoods, palm trees, and rambutan honey. Antioxidant activities did not correlated with total phenolic content. Conclusion. Javanese and Sumateranese honey contained nine active substances that varies in total

  20. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KECIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sentot Harman Glendoh

    2001-01-01

    Full Text Available Small business as an economic activity of society on a small scale, has a central role in the economy of Indonesia. Although the economic crisis has created a great disturbance in the live of large and middle-size business, apparently small business continues to function well in the lower levels of the economy. The main role of small business is: 1 use excess labor; 2 as a producer of goods and services at reachable prices for the lower economic levels of society; 3 as a potential producer of foreign exchange because of the success of this type of industry in producing non-oil commodities for export. Remembering that the role of small business is large and has great influence on the lower economic levels of society, it is quite necessary to pay attention to the development of this sector. Abstract in Bahasa Indonesia : Usaha kecil sebagai kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil memiliki peran sentral dalam perekonomian Indonesia. Walaupun krisis ekonomi telah memporakporandakan kehidupan bidang usaha besar dan menengah, ternyata usaha kecil tetap tegar dan berjalan marak dikawasan kehidupan ekonomi tingkat bawah. Peran pokok usaha kecil ini adalah: (1 sebagai penyerap tenaga kerja, (2 sebagai penghasil barang dan jasa pada tingkat harga yang terjangkau bagi kebutuhan rakyat banyak yang berpenghasilan rendah, (3 sebagai penghasil devisa negara yang potensial kerena keberhasilannya dalam meproduksi komoditi ekspor non migas. Mengingat peran usaha kecil tersebut sangat besar andilnya bagi negara dan masyarakat kecil dilapisan bawah, maka pembinaan dan pengembangannya sangat perlu diperhatikan. Kata kunci: pembinaan, pengembangan, usaha kecil.

  1. Pengujian Parameter Biji Sorghum dan Pengaruh Analisa Total Asam Laktat dan pH pada Tepung Sorghum Terfermentasi Menggunakan Baker’s Yeast (Saccharomyces Cereviceae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amelinda Angelina

    2013-09-01

    Full Text Available Sorghum, Sorghum bicolor (L Moench, adalah sereal paling penting kelima setelah beras, jagung, barley dan gandum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan substitusi biji sorghum terhadap tepung terigu bisa mencapai 50-75%, walaupun nilai protein pembentuk glutennya tidak dapat menyamai tepung terigu. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh waktu fermentasi terhadap penurunan total asam laktat, nilai pH, dan jumlah total khamir (baker’s yeast tanpa menggunakan nutrient kimia tambahan . Analisa komposisi biji sorghum yang diinvestigasi dalam keadaan wet basis dari laboratorium menghasilkan kadar air, lemak, serat, protein, karbohidrat, dan abu masing-masing sebesar 12.85%, 3.10%, 0.56%, 5.87%, 75.82%, dan 1.79%. Untuk nilai energi total dengan metode bomb kalori didapatkan 4375.94 kcal/kg. Pengujian biji sorghum menghasilkan C-organik sebesar 12,47%. Berdasarkan analisa didapatkan hasil optimal dalam membuat tepung sorghum terfermentasi pada proses fermentasi 60 jam dengan jumlah yeast yang dihasilkan 1,7 x 105 sel/ml dengan kondisi yield % asam laktat 0,214%.

  2. Strategi Pengembangan Usaha Kecap Cemara Dengan Metode Blue Ocean Strategy dan Balanced Scorecard Pada UKM Cemara Food, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tio Wahyu Nugraha

    2016-04-01

    Full Text Available Meningkatnya jumlah pesaing menyebabkan UKM Cemara Food seakan terjebak dalam kondisi persaingan yang sangat kompetitif karena kompetisi pasar. Minimnya inovasi dalam hal manajerial produksi dan operasi membuat strategi yang diterapkan perusahaan menjadi tidak relevan lagi dengan kondisi yang ada. Sehingga diperlukan penelitian ini untuk melihat kondisi kinerja perusahaan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk 1 Menganalisis kinerja UKM Cemara Food. dan 2 Memformulasikan rancangan strategi pengembangan untuk produk kecap Cemara. Metode yang digunakan untuk menganalisis kinerja perusahaan adalah Balanced Scorecard, sedangkan untuk memformulasikan strategi menggunakan pendekatan Blue Ocean Strategy dan Balanced Scorecard. Nilai R/C Ratio sebesar 1,25 dan ROE sebesar 16,4% menunjukan penggunaan modal dan aliran keuangan perusahaan sudah dapat dikatakan baik meski harus ditingkatkan lagi efisiensinya. Nilai CSI sebesar 71% yang berarti bahwa indeks kepuasan keseluruhan konsumen yang dihitung berdasarkan atribut produk berada pada kriteria puas.

  3. IMPLEMENTASI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN BANJAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iis Alviya

    2014-09-01

    Full Text Available Eksploitasi hutan alam produksi secara besar-besaran yang telah berlangsung sejak tahun 1969, telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan nasional melalui produk utamanya kayu dan hasil hutan non-kayu. Di lain pihak eksploitasi hutan alam telah memberikan dampak negatif bagi kelestarian sumberdaya hutan sendiri. Untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari, maka seluruh kawasan hutan akan dibagi ke dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH yang merupakan wilayah pengelolaan hutan terkecil sesuai fungsi pokok dan peruntukannya. Tujuan penelitian ini secara khusus adalah : (1 mengidentifikasi permasalahan yang meliputi faktor internal maupun eksternal yang berpengaruh terhadap pembangunan KPH Banjar dan (2 mengkaji implementasi dan strategi pembangunan KPH Banjar. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei lapangan dan wawancara secara mendalam di KPH Model Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, dan data tersebut diolah dengan analisis deskriptif dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembangunan KPH Banjar, masih terdapat perbedaan persepsi di antara para pemangku kepentingan. Hal ini dibuktikan dari hasil análisis SWOT yang menunjukkan adanya perbedaan cara pandang dalam memahami beberapa kasus permasalahan dalam pembangunan KPH antara Dishut propinsi, Dishut kabupaten dan BPKH. Oleh karena itu upaya yang perlu dilakukan dalam pembangunan KPH Banjar ke depan adalah: adanya dukungan dan komitmen Pemda dengan merumuskan perundangan (PERDA maupun penyusunan RTRW yang sesuai, pengembangan SDM melalui kerjasama perguruan tinggi, dan peningkatan koordinasi, kolaborasi dengan pemangku kepentingan dalam rangka sinkronisasi kegiatan dalam kawasan KPH Banjar serta peningkatan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan KPH.

  4. Pemberian Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berpengaruh Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Seks Bebas pada Remaja Kelas X dan XI 2 di SMK Muhammadiyah II Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Savitri

    2013-03-01

    Full Text Available Data Pusat Studi Seksualitas (PSS PKBI DIY tahun 2008 menemukan fakta bahwa remaja melakukan perilaku seksual berpelukan dalam pacaran 62,1%, bergandengan tangan 60,5%, berciuman bibir 59%, dan saling meraba 60%. Perilaku seksual beresiko lainnya yang dilakukan remaja adalah membaca buku/majalah porno yaitu sebesar 63,7% menonton blue film 46,7% dan masturbasi mencapai 30,2%. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi dan mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan tentang seks bebas. Jenis Penelitian ini adalah penelitian praeksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. Sampel yang digunakan yakni 43 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan menggunakan skala ordinal. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden sebelum intervensi adalah tinggi sebanyak 27 responden (62,8%, sedang sebanyak 10 responden (23,3% dan rendah sebanyak 6 responden (14,0%. Tingkat pengetahuan responden setelah intervensi adalah tinggi sebanyak 35 responden (81,4%, sedang sebanyak 8 responden (18,6% dan rendah 0 responden (0%. Dan hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara pemberian pendidikan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan tentang seks bebas pada remaja dengan nilai z=-3,960 dan nilai p-value=0,000. Kesimpulan tingkat pengetahuan responden sebelum intervensi tinggi dengan persentase 62,8% dan tingkat pengetahuan setelah intervensi tinggi dengan persentase 81,4%. Ada pengaruh yang signifikan pada p-value=0,000 dan z=-3,960.

  5. MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DENGAN STRATEGI METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN SELF-EFFICACY DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Purtiana Septi Alfurofika

    2013-12-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika model Jigsaw strategi Metakognitif untuk meningkatkan self-efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah dengan materi segi empat kelas VII valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan modifikasi Plomp. Jenis perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, Tes Kemampuan Pemecahan Masalah. Teknik pengambilan data menggunakan lembar validasi, lembar pengamatan self-efficacy dan aktifitas, Lembar angket, dan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah. Hasil penelitian menunjukkan: (1 perangkat yang dikembangkan valid; (2 pembelajaran praktis ditandai dengan respon positif siswa dan kemampuan guru baik; (3 Efektifitas ditandai dengan (a kemampuan pemecahan masalah mencapai KKM yaitu 83,4 dan ketuntasan klasikal sebesar 90,3%; (b self-efficacy dan aktifitas siswa secara bersama – sama berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah sebesar 71,9%; dan (c self-efficacy dan aktivitas siswa mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan tujuan pengembangan perangkat tercapai. The aim of this research to produce mathematics’ learning device the Jigsaw model with Metacognitive strategies for increasing self-efficacy towards problem solving ability to quadrilateral of class VII valid, practical and effective. This research is development of modifications Plomp. Kinds of learning devices are developed syllabi, lesson plans, teaching materials, worksheets, instructional media, and problem solving ability test. Technique of data collection by using validation sheet, observation sheet student’s self-efficacy and activity, questionnaire, and problem solving ability test. The results showed: (1 device developed valid; (2 practical learning is characterized by the positive response of students and good teachers ability; (3 effectiveness characterized by (a the ability of problem

  6. Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Hanafi

    2016-04-01

    Full Text Available Abstrak: Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI berdasarkan lintasan sejarah perjuangan, memiliki konstruksi kenegaraan satu-satunya di dunia yang bangsa terlahir dahulu, kemudian baru membentuk negara. Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno menegaskan, bahwa Negara Kesatuan ialah Negara Kebangsaan. Tujuan Bangsa Indonesia terlahir, merdeka, dan membentuk negara memiliki satu cita-cita, Kehendak Untuk Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Rakyat Indonesia (Kedaulatan Rakyat Indonesia. Melalui analisis atas realitas kehidupan saat ini, Bangsa Indonesia telah hidup pada kondisi tatanan kehidupan seolah-olah sama dengan Negara Demokrasi, ialah negara dulu terbentuk baru bangsanya dilahirkan kemudian. Sehingga kedaulatan rakyat Indonesia yang berdasarkan prinsip musyawara-mufakat dan perwakilan belum mampu terealisasi. Sementara pelaksanaan demokrasi voting yang memiliki dasar liberalisme terus bergulir, sehingga kehidupan bangsa Indonesia semakin jauh dari cita-cita awal. DOI: 10.15408/jch.v1i2.2657

  7. ASUPAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK, DAN ANTROPOMETRI ANAK SEKOLAH DASAR DI JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dudung Angkasa

    2017-07-01

    Full Text Available Prevalensi kegemukan secara nasional pada anak umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8 % dan DKI Jakarta adalah provinsi dengan kegemukan tertinggi (30,1%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi fast food, soft drink dan aktivitas fisik, dengan kejadian status gizi lebih pada anak usia sekolah dasar. Studi potong lintang dengan responden yang terdiri dari 57 anak status gizi lebih dan 57 anak status gizi normal di salah satu sekolah dasar negeri di Jakarta. Konsumsi fast food dan soft drink diukur menggunakan FFQ. Aktivitas fisik diukur dengan kuesioner dan dinyatakan sebagai PAL (Physical Activity Level sehari. Variabel lain yang ikut diteliti ialah asupan yang diukur dengan recall tiga hari tak berturut dan lingkar pinggang diukur menggunakan pita pengukur. Uji statistik dinyatakan dengan OR 95%CI dan uji beda serta taraf signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan bahwa anak yang memiliki aktivitas fisik ringan, konsumsi gorengan (≥3x/minggu dan minuman mengandung gula (≥3x/minggu berisiko 2.5 (95%CI 1.19-5.39, 6.8 (CI 2.82-16.52 dan 10.7 (CI 4.46-25.72 kali mengalami gizi lebih. Ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok berdasarkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat serta lingkar pinggang. Diperlukan edukasi gizi untuk mempromosikan pola makan dan aktifitas yang sehat untuk menghindari dampak negatif kelebihan gizi di masa depan

  8. TANGKI SEPTIK DAN MASALAHNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Soewasti Soesanto

    2012-10-01

    Full Text Available Manusia yang sehat tiap hari membuang tinja yang harus ditampung dan/atau diolah secara saniter. Meskipun Indonesia telah 55 tahun merdeka dan telah memiliki banyak ahli sanitasi/teknik penyehatan baik lulusan dalam maupun luar negeri, namun cara pengelolaan tinja yang ada kebanyakan masih belum memenuhi syarat kesehatan. Tangki septik dianggap sebagai cara penampungan tinja yang terbaik, padahal sebenarnya masih terjadi pencemaran tanah dan air melalui saluran perembesan.Tangki septik (septic tank merupakan salah satu macam sarana pengolahan tinja manusia yang pada garis besarnya terdiri dari sebuah tangki pembusukan lumpur (sludge digester dan saluran perembesan efluen. Tangki pembusukan harus memenuhi syarat mengenai perbandingan panjang dan lebar serta syarat kedalaman maksimum dan minimum, agar pembusukan lumpur dari tinja manusia dapat berjalan sempurna malahan tidak berbau busuk lagi.

  9. ANALISIS KEKUATAN MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA MATERIAL POLIMER PENYUSUN KIPAS RADIATOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ery Diniardi

    2014-01-01

    Full Text Available Indonesia yang kaya bahan baku untuk industri mempunyai potensi yang besar untuk menghasilkan produk industri lokal satunya adalah polimer. Pemanfaatan polimer mengalami pemanfaatan yang sangat pesat, terutama pada industri otomotif. Polimer dibedakan menjadi 4 macam, menurut sifat masing-masing bahan tersebut, diantaranya adalah thermoplastik, thermoset, elastomer dan thermoplastik elastomer. Dalam penelitian ini untuk mengetahui mutu dan unsur dari bahan polimer, khususnya pada kipas radiator. Penelitian yang dilakukan adalah pengujian tarik, impak dan struktur mikro (identifikasi pada bahan polimer. Hasil uji tarik pada berbagai tingkat temperatur tarik menunjukan perbedaan yang signifikan, namun demikian regangan patah pada temperatur uji 90oC mempunyai nilai jauh lebih besar dibandingkan pada temperatur uji 24oC, demikian halnya dengan hasil uji impak. Hasil indentifikasi struktur mikro bahan tersebut diketahui sebagai polipropilen (PP.

  10. KAJIAN SIFAT OPTIK FILM TIPIS BST DIDADAH NIOBIUM DAN TANTALUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Huriawati

    2016-11-01

    Full Text Available In this research thin films of Barium Strontium Titanate (BST has been synthesis with different compositions Ba0,5Sr0,5TiO3 and Ba0,25Sr0,75TiO3 which doped by Nb2O5 (Niobium and Ta2O5 (Tantalum on Si (100 type-p substrate. Thin films were produced by chemical solution deposition technique (CSD and spin coating technique with annealing temperature at 850oC, 900oC dan 950oC. Rotation velocity at 3000 rpm and time of rotation is 30 seconds. Characterization of Films is optic Characterization (absorbance ana reflectance. From the Characterizations were obtained BNST thin film with 5% doping and anneling temperature at 8500C as photodiode light sensor which applied in electronic circuit.

  11. Penskalaan Butir Format Respons Pilihan dan Respons Bebas Berdasarkan Model Rasch dan Partial Credit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Hariadi

    2007-06-01

    Full Text Available Penelitian melihat pengaruh jumlah parameter butir, kategori respons bebas (RB, pengaruh sampel terhadap akurasi estimasi parameter kemampuan untuk menghasilkan estimasi yang stabil dan pengaruh pembobotan butir RP dan butir RB terhadap kesalahan baku. Penelitian dalam dua tahap, simulasi menggunakan 30 kondisi dengan replikasi 50 dengan variabel panjang tes, jumlah kategori, dan jumlah parameter butir, dan analisis deskriptif, dilanjutkan penerapan penskalaan gabungan butir tipe respons pilihan (rp dan butir respons bebas (rb pada konstruksi tes elektronika yang terdiri 40 butir pilihan ganda dan 4 butir jawaban tersusun, 3 butir memiliki lima kategori jawaban dan 1 butir dengan 4 kategori jawaban, melibatkan 355 siswa. Hasil penelitian menunjukkan: ukuran sampel kurang berpengaruh pada root mean square error atau (RSME> dan korelasi antara 9 dengan 0, namun berpengaruh terhadap akurasi estimasi parameter butir pilihan ganda (/>/y,dan parameter butir respons tersusun (3^- Jumlah parameter butir berpengaruh terhadap parameter kemampuan, tetapi tidak berpengaruh terhadap akurasi dari b^, dan S„,. Estimasi dari parameter tingkat kesulitan butir jawaban tersusun tiga kategori lebih akurat daripada butir jawaban tersusun lima kategori. Estimasi tahan {robust untuk parameter kesulitan butir jawaban tersusun 5 kategori memerlukan sampel minimal 250 responden, sedangkan untuk butir respons tersusun 3 kategori memerlukan sampel minimal 100 responden. Estimasi parameter kemampuan dari skor total (0^^ tidak sama dengan rata-rata jumlah tbeta dari masing-masing subtes (0^ + 0CR. Theta dari tes yang dikalibrasi bersama-sama berbeda dengan theta dari total subtes yang dikalibrasi secara terpisah. Korelasi kemampuan yang mengunakan pembobotan dan kemampuan tanpa pembobotan mempunyai suatu rentang dari 0,988 sampai 0,948. Kata kunci: penyekaiaan, model rash dan partial credit.

  12. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SOFT SKILLS DAN HARD SKILLS UNTUK SISWA SMK

    OpenAIRE

    Widarto Noto Widodo, Pardjono

    2013-01-01

    Abstrak: Pengembangan Model Pembelajaran Soft Skills dan Hard Skills untuk Siswa SMK. Era global menuntut sumber daya manusia yang memiliki daya saing, adaptif dan antisipatif, mampu belajar, terampil, mudah beradaptasi dengan teknologi baru. Profil tenaga kerja yang dibutuhkan pasar adalah yang kuat pada aspek soft skills dan hard skills. Ada tiga alternatif model pendidikan yang memadukan hard skills dan soft skills, yaitu (1) aspek soft skills dan hard skills dilaksanakan di sekolah; (2) a...

  13. Studi Eksperimen Unjuk Kerja Mesin Diesel Menggunakan Sistem Dual Fuel Solar Gas CNG Dengan Variasi Tekanan Injeksi Gas Dan Derajat Waktu Injeksi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dicky Yoko Exoryanto

    2017-01-01

    Full Text Available Bahan bakar gas ini jika ditinjau dari ekonomis tergolong sangat murah dan ramah lingkungan. Namun, pengaplikasian bahan bakar gas CNG pada generator diesel dengan sistem dual fuel berdampak pada penurunan performansinya. Hal ini terjadi karena rasio campuran udara dan bahan bakar pada sistem dual fuel belum sesuai, sehingga perlunya penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan performa pada mesin diesel dengan memodifikasi saluran masuk udara dengan memasang injector gas CNG untuk memasukkan bahan bakar tersebut kedalam ruang bakar sehingga mesin diesel berubah menjadi sitem dual fuel. Tidak hanya saluran masuk udara saja yang di modifikasi tetapi, variasi start of injection dan tekanan gas yang masuk juga di variasikan. Penelitian ini di lakukan secara eksperimental dengan menginjeksikan gas CNG ke dalam ruang bakar melalui saluran hisap yang sudah terpasang injector. Proses pengaturan injeksi gas CNG diatur oleh ECU programamble melalui software VEMSTUNE. Sistem pengaturan yang dilakukan adalah mengatur derajat waktu injection (SOI dengan nilai 5o, 30o, 55o, dan 80o CA BTDC dan variasi tekanan masuk gas CNG dengan nilai 1, 1,5, 2, dan 2,5 N/m2. Penelitian ini dilakukan dengan putaran mesin konstan sebesar 2000 rpm dengan beban 0 sampai 100 %. Hasil yang didapatkan dari eksperimen yang dilakukan kali ini, antara lain : performa dual fuel lebih optimal dibandingkan saat pengoperasian single fuel. Pengaturan paling optimal terjadi pada start of injection 80° CA BTDC dengan tekanan 1,5 gas CNG. Gas CNG dapat menggantikan porsi bahan bakar minyak solar sebesar 45,30 %. Nilai subtitusi minyak solar yang optimal sebesar 61,39 % dan SFC minyak solar rata-rata mengalami penurunan sebesar 47,10 %, tetapi SFC dual fuel rata-rata meningkat sebesar 47,67 % dibandingkan SFC single fuel. Nilai rata-rata efisiensi thermal turun sebesar 40,89 %, nilai AFR rata-rata turun dari 25,60 menjadi 12,90 dan Temperatur gas buang meningkat dari

  14. KENAKALAN REMAJA DI PROPINSI JAWA BARAT DAN BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Sapardiyah Santoso

    2012-10-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian di propinsi Jawa Barat dan Bali, tentang kenakalan remaja yang meliputi sifat dan perilaku remaja dalam mengendarai kendaraan bermotor dengan kecepalan tinggi (ngebut. keterlibatan perkelahian antar pelajar, termasuk keinginan untuk tidak mengikuti pelajaran di sekolah (membolos, meninggalkan rumah tanpa seizin orang tua, dan melakukan coret-coret di dinding, tindakan kriminal termasuk pemerasan, pencurian serta perusakan gedung. Responden adalah remaja berumur 13—19 tahun yang masih sekolah atau sudah putus sekolah, belum menikah dan berada di wilayah puskesmas terpilih. Jumlah responden 1110 remaja di Jawa Barat (Bandung dan Cianjur dan 877 remaja di propinsi Bali (Denpasar dan Gianyar. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data kualitatif dikumpulkan melalui diskusi kelompok terarah (DKT. Sebagai hasil penelitian dapat dikemukakan disini bahwa remaja yang pernah mengendarai kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi di Jawa Barat-urban sebesar 22,4%, sementara di rural 10,6%. Sebaliknya di Bali di urban hanya 18,4%, sedangkan di rural 22,4%. Pengalaman pemah absen tidak mengikuti pelajaran di sekolah tanpa izin guru (membolos di Jawa Barat-urban 51,9%, rural 33,7%, sebaliknya di Bali-urban 30,1%, rural 37,1% dan meninggalkan rumah tanpa izin orang tua, secara berturut-turut dapat dikemukakan sebagai berikut : di Jawa Barat-urban 54,4%, rural 42,3% sementara di Bali-urban 58,4%, rural 52,7%. Kenakalan remaja berupa coret-coret dinding baik di propinsi Jawa Barat maupun di Bali cukup tinggi juga. Di propinsi Jawa Barat hampir seimbang yaitu untuk urban 26,3%, sedangkan di rural 23,6%. Sebaliknya di Bali-urban 31,7% lebih tinggi daripada di rural 19,6%. Bentuk kenakalan remaja yang lain kearah kriminalitas, meliputi pemerasan dan pencurian ditemukan pula melalui penelitian di Jawa Barat-urban, remaja yang pernah melakukan pemerasan hanya sekitar 2,2%. Nampaknya di rural agak

  15. HUBUNGAN OBESITAS DENGAN DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI PADA PENDUDUK BALIAGE DI DESA PEDAWA, BULELENG, BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AAG Budhiart

    2012-11-01

    Full Text Available Obesitas, diabetes melitus (DM dan tekanan darah tinggi merupakan komponen dari sindroma metabolik (SM, dan merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung koroner. Obesitas saat ini merupakan masalah global dan mewabah diseluruh dunia. Telah dilakukan cross-sectional community based study di desa Pedawa, suatu desa terpencil yang berlokasi di Bali Utara dengan populasi penduduk Baliage. Sampel penelitian diambil secara simple systematic sampling dari register data kependudukan Diperoleh sebanyak 294 sampel penelitian yang terdiri dari 136 (46,3% laki-laki, dan 158 (53,7% wanita dengan umur rata-rata 45,2 tahun. Prevalensi obesitas (IMT ?? 25 kg/m2 sebanyak 43 orang ( 14,7%, dan underweight ( IMT ?? 18,5 kg/m2 sebanyak 54 orang (18,6%. Prevalensi gangguan glukosa darah puasa dan DM masing-masing sebanyak 4 orang ( 1,4% dan 11 orang (3,9%. Prevalensi hipertensi sistolik dan diastolik masing-masing 14,6% dan 12,2%. Tidak dijumpai adanya korelasi antara obesitas dengan DM dan hipertensi. Dijumpai korelasi antara kadar glucosa darah dengan hipertensi sistolik. Kebanyakan dari sampel dengan DM dan hipertensi dijumpai pada penduduk dengan usia lanjut. Prevalensi DM dan hipertensi pada penduduk desa Pedawa mungkin lebih banyak disebabkan oleh proses penuaan dan faktor genetik.

  16. PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI PERAH FRIESIAN HOLSTEIN (FH PADA BERBAGAI PARITAS DAN BULAN LAKTASI DI KETINGGIAN TEMPAT YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aju Tjatur N. K

    2012-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui penampilan reproduksi sapi perah FH pada berbagai paritas dan bulan laktasi di ketinggian tempat yang berbeda telah dilakukan. Penelitian dilaksanakan di Koperasi Usaha Sapi Perah Nongkojajar (daerah dataran tinggi dan Koperasi Usaha Sapi Perah Grati (daerah dataran rendah Kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa  sapi FH yang dipelihara di dataran tinggi lebih baik penampilan reproduksinya dibandingkan yang dipelihara di dataran rendah.. Rata-rata nilai DO, CI dan S/C di dataran tinggi masing-masing 110,84±46,45 hari, 382,58±45,76 hari dan 1,58±0,78 sedangkan di dataran rendah  129,91±32,05 hari, 40,47±32,84 hari dan 2,82±0,77. Efisiensi reproduksi ternak di dataran tinggi menunjukkan penampilan  yang lebih baik daripada di dataran rendah. Paritas dan bulan laktasi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap penampilan  reproduksi sapi perah FH.   Kata kunci: penampilan reproduksi, paritas, bulan laktasi dan  ketinggian tempat   The Performances of Reproductive Friesian Holstein (FH  Dairy Cows at Various Parity and Month of Lactation in Different Altitude   ABSTRACT The aim of the research was to know  the reproductive performance of dairy cows Friesian Holstein (FH at various parity and month of lactation in different altitude. The research was conducted at KPSP Setia Kawan Nongkojajar (highlands and KUTT Suka Makmur  Grati (lowlands Pasuruan regency. The results concluded that reproductive performance dairy cows at high altitude better than low altitude. The average value of DO, CI and S / C at highlands 110.84 ± 46.45 days, 382.58 ± 45.76 days and 1.58 ± 0.78 while at lowlands 129.91 ± 32.05 days, 401.47 ± 32.84 days and 2.82 ± 0.77. The parity and month of lactation not significant affected on the reproductive performance dairy cows..   Keywords: reproductive performance,  parity, month of lactation and altitude

  17. KEADILAN ORGANISASIONAL DAN KONSEKUENSINYA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR GURU SMA DAN SMK KOTA MADIUN*

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Veronika Agustini Srimulyani

    2017-11-01

    Full Text Available Keadilan organisasional memiliki potensi untuk menciptakan manfaat besar bagi organisasi dan karyawan, dan salah satu manfaatnya adalah menumbuhkan extra-role behavior (ERB atau organizational citizenship behavior (OCB. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis konsekuensi keadilan organisasional (keadilan distributif, keadilan prosedural, dan keadilan interaksional pada organizational citizenship behavior guru SMA dan guru SMK di Kota Madiun. OCB dibagi menjadi dua jenis yaitu citizenship behaviors directed toward individuals (OCB-I dan citizenship behaviors directed towards the organisation (OCB-O. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel penelitian ini adalah 409 guru, yang dipilih secara non-acak. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian disimpulkan: keadilan distributif dan keadilan interaksional berpengaruh positif signifikan terhadap OCB-I dan OCB-O; keadilan prosedural tidak berpengaruh signifikan terhadap OCB-I tetapi keadilan prosedural berpengaruh positif signifikan terhadap OCB-O.

  18. Pengaruh Faktor Psikologi Konsumen dan Online Store Environment Terhadap Purchase intention Pada E-commerce Model Bisnis C2C

    OpenAIRE

    Samiono, Bambang Eko

    2018-01-01

    The existence of the internet has put e-commerce on the concept of one stop shopping. Online trends provide a variety of ease in accessing and running a business with e-commerce. E-commerce C2C model is one of the most vibrant business models in e-commerce. Here business owner are required to be sensitive to the factors that affect consumers to purchase intention on online store. This study examines the influence of internal factors of the Online Store Environment (web quality and web brand) ...

  19. Studi eksperimen karakteristik aliran dalam diffuser dengan dan tanpa vortex generator

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fahmi Khafidhul Haq

    2017-01-01

    Full Text Available Diffuser merupakan suatu konstruksi ducting yang mengalami pembesaran penampang searah dengan aliran fluida. Penggunaan diffuser yaitu pada wind tunnel, air conditioner sentral, fire extinguisher, heat recovery steam generator (HRSG dan body mobil. Diffuser dalam dunia otomotif digunakan pada mobil balap Formula One yang berfungsi mengurangi gaya hambat pada mobil tersebut. Karena dengan adanya diffuser di belakang, tekanan aliran di belakang mobil meningkat.Test section yang digunakan pada penelitian ini adalah symmetric flat-walled diffuser dengan area ratio 2,2 yang memiliki sudut divergensi (2θ = 8°, panjang diffuser, L1, = 1800 mm,panjang upstream channel, L2, = 1200 mm dan panjang downstream channel, L3, = 1000 mm, serta memiliki tinggi inlet diffuser (W1 = 518,7 mm dan tinggi outlet diffuser (W2 = 770,5 mm. Pada penelitian ini digunakan bilangan Reynolds 3,1 x 105 dan 6,1 x 105 berdasarkan diameter hidrolik diffuser dan kecepatan maksimum pada inlet diffuser. Selain peningkatan bilangan Reynolds pada penelitian ini juga digunakan tanpa vortex generator (VG yang hasilnya dibanding dengan diffuser tanpa VG. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu tidak ada separasi aliran pada diffuser. Peningkatan bilangan Reynolds juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap performa diffuser. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai Cpr pada ReDH = 3,1 x 105 dan 6,1 x 105 tanpa VG mengalami penurunan 3,1 % dan nilai Cpr pada ReDH = 3,1 x 105 dan 6,1 x 105 dengan VG mengalami kenaikan 5,7 %. Selain itu penambahan VG justru menurunkan performa diffuser. Hal tersebut dapat dilihat pada ReDH = 3,1 x 105 mengalami penurunan Cpr sebesar 12,1 % dan pada ReDH = 6,1 x 105 mengalami penurunan Cpr sebesar 4,1 % dengan penambahan VG. Sedangkan untuk intensitas turbulensi (IT pada downstream diffuser ketika ditambahkan VG mengalami penurunan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai IT pada ReDH = 3,1 x 105 mengalami penurunan sebesar 26,4 % dan pada Re

  20. Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu Dan Kelembaban Antara Sensor DHT11 Dan DHT22

    OpenAIRE

    Saptadi, Arief Hendra

    2014-01-01

    Suhu dan kelembaban merupakan dua objek pengukuran yang acapkali terdapat di dalam sistem akuisisi data. Terdapat banyak piranti sensor yang berfungsi untuk mengukur dua objek tersebut dan akurasi merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk memilihnya. DHT11 dan DHT22 adalah sensor seri DHT dari Aosong Electronics yang dapat melakukan pengukuran suhu dan kelembaban secara serempak dengan keluaran digital. Informasi tentang akurasi terdapat di dalam lembar data keduanya. Kendati ...

  1. Pertumbuhan dan Mutu Fisik Bibit Jabon (Anthocephalus Cadamba Miq.) di Polibag dan Politub

    OpenAIRE

    Junaedi, Ahmad

    2010-01-01

    Informasi pertumbuhan dan mutu fisik bibit jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) di wadah bibit dengan volume yang berbeda diperlukan sebagai bagian yang akan diperhitungkan dalam pemilihan wadah bibit yang akan digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan mutu fisik bibit jabon yang disapih pada wadah bibit polibag (volume 300 cm3) dan politub (volume 60 cm3). Tahapan penelitian meliputi : pembibitan serta pengamatan pertumbuhan dan penilaian mutu fisik bibit jabon yang ...

  2. Composes inter-halogenes sous pression: etude des transformations structurales dans le monobromure d'iode sous forme dense

    Science.gov (United States)

    Bouchard, Alexandre

    La famille des composes halogenes et inter-halogenes representent des solides moleculaires adoptant des phases denses communes avec des solides moleculaires diatomiques comme l'azote et l'hydrogene. Parmi les transformations structurales et electroniques induites sous haute pression et observees dans ces solides, on note, entre autres, la dissociation moleculaire et la metallisation. De plus, l'etude des phases denses de l'iode a permis recemment l'observation d'une structure cristalline possedant une modulation dite incommensurable, c'est-a-dire une modulation possedant une periodicite differente de celle de la structure cristalline, jetant ainsi une lumiere nouvelle sur le processus de dissociation moleculaire dans les solides halogenes. Dans ce memoire, on propose d'etudier les changements structuraux dans monobromure d'iode (IBr), un compose inter-halogene possedant des proprietes structurales semblables a celles de deux composes halogenes, soit l'iode (I 2) et le brome (Br2) sous leur forme solide. Des experiences de diffraction des rayons X de poudres en utilisant un rayonnement synchrotron ont ete realisees a temperature ambiante sur l'IBr en variant la pression jusqu'aux environs de 60 GPa. La nature chimique particuliere du compose IBr a necessite la mise au point de techniques de chargement d'echantillon destinees a preserver l'integrite chimique de la substance utilisee. On rapporte egalement l'observation d'une phase de l'IBr presentant une modulation incommensurable. Les phases observees dans l'IBr permettent d'etablir des paralleles avec les phases denses rapportees dans I2 et Br2 par le biais d'un modele phenomenologique decrivant la sequence structurale des solides halogenes sous forme condensee.

  3. PENYAKIT GINJAL KRONIS STADIUM V AKIBAT NEFROLITIASIS DAN PIELONEFRITIS KRONIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kadek Arditya Putra Mardana

    2015-01-01

    Full Text Available Penyakit ginjal kronik dikenal sebagai suatu kelainan dimana terjadi kerusakan dari struktur ginjal lebih dari 3 bulan yang disertai dengan penurunan LFG < 60 mL/min/1,73 m2, dengan atau tanpa penurunan fungsi ginjal yang bersifat irreversible. Di Amerika rata-rata prevalensinya 10-13% atau sekitar 25 juta orang yang terkena PGK. Sedangkan di Indonesia tahun 2009 prevalensinya 12,5% atau 18 juta orang dewasa yang terkena PGK. Etiologi dari PGK yang tersering adalah diabetes mellitus, diikuti oleh hipertensi dan glomerulonefritis, dan obstruksi serta infeksi saluran kemih. Tatalaksana penyakit gagal ginjal kronik meliputi terapi terhadap penyakit dasarnya, pencegahan terapi terhadap kondisi komorbid (comorbid condition, memperlambat pemburukan (progression fungsi ginjal, pencegahan dan terapi terhadap komplikasi, terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal. Pada kasus ini pasien dengan keluhan utama mual,muntah, kencing yang sedikit dan disertai nyeri di daerah pinggang kiri sejak 2 tahun terakhir dan diketahui pasien pernah didiagnosis dengan batu di ginjal kiri satu tahun yang lalu. Pasien juga dengan riwayat menderita hipertensi dan pernah kencing mengeluarkan batu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan pasien dengan tekanan darah 180/100 mmHg, tampak anemis, ditemukan nyeri ketok CVA (+/- dan edema pada ekstremitas. Berdasarkan kasus tersebut akan dibahas lebih lanjut tentang gejala dan penanganan kasus.

  4. Aspects épidémiologiques des accidents vasculaires cérébraux (AVC) aux urgences de l'institut de cardiologie d'Abidjan (ICA)

    Science.gov (United States)

    N'goran, Yves N'da Kouakou; Traore, Fatou; Tano, Micesse; Kramoh, Kouadio Euloge; Kakou, Jean-Baptiste Anzouan; Konin, Christophe; Kakou, Maurice Guikahue

    2015-01-01

    Introduction L'objectif de notre étude était de décrire les caractéristiques sociodémographiques et les Facteurs de Risque cardio-Vasculaires (FRV) des patients admis pour accidents vasculaires cérébraux (AVC) dans un service autre que celui de la neurologie. Méthodes Étude transversale rétrospective sur une période de 2 ans (janv. 2010 et déc. 2011), réalisée aux urgences de l'institut de cardiologie d'Abidjan. Résultats Il s'agissait de 176 adultes avec un âge moyen de 60 ans, une prédominance féminine. Les facteurs de risque majeurs retrouvés étaient l'hypertension artérielle dans 86,4% des cas, le diabète dans 11,4% des cas, le tabagisme dans 2,2% des cas. Les motifs de consultation étaient la perte de connaissance dans 36,4% des cas, l'hémiplégie dans 31,8% des cas, les céphalées dans 17,4% des cas, les vertiges dans 10,9% et les palpitations dans 2,2% des cas. La tension artérielle systolique moyenne était à 174 mmHg, la tension artérielle diastolique moyenne était à 105 mmHg et la pression pulsée moyenne était à 70 mmHg. Les AVC étaient associés à une arythmie complète par fibrillation auriculaire dans 11,4% des cas. Les AVC ischémiques représentaient 84,1%. L’évolution aux urgences a été marquée par un décès dans 17% (30) des cas. Conclusion Les AVC constituent un problème majeur de santé publique. Malgré sa prédominance féminine, ils (AVC) touchaient 44% des hommes dans notre étude lorsqu'on sait qu'en Afrique l'activité sociale repose sur les hommes. Ils restent une pathologie grave par la forte létalité. PMID:26327997

  5. PENERAPAN METODE RETAD UNTUK MENGURANGI WAKTU SET UP PADA MESIN MILLING P1 DAN P2 DEPARTEMEN MACHINING PT. KUBOTA INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sriyanto Sriyanto

    2012-02-01

    Full Text Available Pengurangan waktu produksi dalam suatu proses produksi dapat dilakukan dengan meminimalkan waktu setup pada proses produksi tersebut. Untuk mengurangi waktu setup diperlukan suatu cara untuk membantu operator dalam melaksanakan proses milling sehingga dapat meminimalkan waktu setup serta dapat menghilangkan elemen kerja yang tidak produktif tersebut. Metode RETAD (Rapid Exchange of Tooling and Dies merupakan pengembangan dari metode SMED (Single Minuite Exchange of Dies yang bertujuan mengurangi waktu setup, menghapus scrap dan rework. Dari hasil pengolahan data dan analisis untuk proses milling pada mesin Milling Vertikal P1, waktu elemen kerja membersihkan jig dari geram dapat dikurangi dari 5.53 detik sebelum perbaikan menjadi 1.54 detik setelah perbaikan dan untuk mesin Milling Vertikal P2, waktu elemen kerja membersihkan jig dari geram dapat  dikurangi dari 5.15 detik menjadi 1.54 detik. Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa terjadi perbaikan waktu setup pada proses milling pada Mesin Milling Vertikal P1 dan P2 di Cylinder Head Line, perbandingan waktu standar proses milling dari 258.505 detik sebelum perbaikan menjadi 254.518 detik setelah perbaikan pada mesin Milling Vertikal P1 dan 256.002 detik sebelum perbaikan menjadi 252.392 detik setelah perbaikan pada mesin Milling Vertikal P2 Untuk penelitian ini hasil tersebut merupakan hasil maksimal yang dapat dicapai, namun dapat dikembangkan lebih lanjut pada mesin-mesin produksi lainnya. Kata kunci           : RETAD, waktu setup, elemen kerja

  6. Analisa ekonomi usaha pendederan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus dan kerapu lumpur (Epinephelus coioides dalam tambak di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farok Afero

    2015-04-01

    Full Text Available Abstract. This study presented an economic analysis of nursery operation for tiger and green grouper with different production scales. The result highlighted small scale nursery of tiger grouper with a 3 year projected both positive cumulative cash flows and NPV. Small scale of green grouper highlighted both positive cumulative cash flow and NPV, also IRR and B/C higher than the medium and large scale. Medium scale of tiger grouper generated both positive cumulative cash flow and NPV. In addition, medium scale of tiger grouper generated IRR and B/C higher than small and large scale. Medium scale of green grouper generated IRR and B/C higher than large scale. The results of the financial analysis indicated the income of large scale of tiger grouper higher than medium scale, but the ratio benefit of medium scale higher than large scale. Small scale of green grouper indicated ratio benefit higher than medium and large scale. The sensitivity analysis showed decreased survival rate to 60% affects a negative contribution to the NPV, IRR and B/C on a large scale of green grouper. On the other side, small scale of green grouper obtained higher profit ratio despite a decline in survival rate, an increase in seed costs and falling seed prices. This suggests that small scale of green grouper not affected to volatility of the main variable costs. Keywords: Nursery; tiger grouper; green grouper; production scale Abstrak. Penelitian ini menyajikan analisa ekonomi pendederan kerapu macan dan lumpur dengan skala produksi yang berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa budidaya kerapu macan dalam skala kecil, dengan proyeksi 3 tahun menghasilkan arus kas kumulatif dan NPV positif. Sedangkan pendederan kerapu lumpur skala kecil menunjukkan arus kas kumulatif dan NPV positif, IRR dan B/C yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendederan skala menengah dan besar. Pendederan kerapu macan skala menengah menghasilkan aliran kas dan NPV positif. Selain itu, pendederan kerapu

  7. GAMBARAN JENIS DAN JUMLAH KONSUMSI FAST FOOD DAN SOFT DRINK PADA MAHASISWA OBESITAS DI UNIVERSITAS HASANUDDIN

    OpenAIRE

    Suryanti, Rut; Jafar, Nurhaedar; Syam, Aminuddin

    2013-01-01

    Konsumsi fast food dan soft drink dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jenis dan jumlah zat gizi makro dari konsumsi fast food dan soft drink pada mahasiswa yang obesitas.Jenis penelitian adalah deskriptif, dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2013 di Universitas Hasanuddin dengan jumlah responden 60 orang. Instrument penelitian adalah kuesioner identitas diri dan food frekuensiSemiQuantitatif fast food dan soft drink, food pictur...

  8. EFEK EKOLOGI VISUAL DAN SOSIO KULTURAL MELALUI GRAFFITI ARTISTIK DI SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Obed Bima Wicandra dan Sophia Novita Angkadjaja

    2005-01-01

    Full Text Available The research explores the issue of graffiti especially artistic graffiti that recently has been developing rapidly in Surabaya. The research purpose is to expose scientifically the motivation behind the creation of graffiti from the creator (known in the graffiti community as bomber point-of-view and its relation with the city’s needs. The research also provides a scientific argument on graffiti contribution to the city’s social development. The research uses qualitative method based on grounded theory. Abstract in Bahasa Indonesia : Penelitian ini mengangkat masalah graffiti terutama graffiti artistik yang kini mulai berkembang di Surabaya. Tujuan penelitian adalah menemukan secara ilmiah motivasi pembuat graffiti (disebut bomber dalam membuat graffiti di Surabaya%2C menghubungkan keinginan bomber dalam berkarya dengan kepentingan kota dan memberikan argumentasi ilmiah tentang partisipasi graffiti dalam perkembangan sosial kota. Metode penelitian adalah kualitatif yang menggunakan rancangan penelitian grounded theory. graffiti%2C ecology%2C socio-cultur%2C artistic%2C Surabaya.

  9. PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 9B SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SMP NEGERI 2 TUNTANG - SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Muah

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa pada materi peluang dengan penerapan model pembelajaran PBI bagi kelas 9B Semester Gasal SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang. Hasil penelitian kondisi awal menggunakan wawancara, observasi dan analisis butir soal, siswa kelas 9B ini memiliki keaktifan belajar yang kurang, kemudian berdampak pada hasil belajar siswa rendah juga. Berdasarkan kondisi awal tersebut, perlu dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK dengan mengetahui model prosedur penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart berupa model penelitian yang spiral yang pada umumnya direncanakan terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: 1 tahap pelaksanaan tindakan (planning, 2 tahap pelaksanaan tindakan (acting, 3 tahap pengamatan (observing, dan 4 tahap refleksi (reflecting. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 9B SMP Negeri 2 Tuntang yang terdiri dari 32 orang siswa. Data diperoleh melalui tes kognitif dan lembar observasi siswa. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBI dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar matematika siswa. Hal ini ditunjukan dengan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan sebelum penelitian ini dilakukan dimana keaktifan belajar siswa secara individu 14% dan keaktifan belajar siswa secara kelompok 50% dan hasil belajar matematika siswa pada materi sebelumnya juga menunjukkan hasil belajar yang rendah dimana dari 32 siswa 6.25% siswa mendapatkan nilai tuntas dengan rata-rata 34,3. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, terjadi peningkatan terhadap keaktifan belajar dan hasil belajar matematika. Lembar observasi pada siklus I menunjukkan keaktifan siswa secara individu meningkat menjadi 27.4% dan keaktifan belajar siswa secara kelompok 65% dan

  10. URGENSI DAN PROSPEK PENGATURAN (IUS CONSTITUENDUM UU TENTANG CONTEMPT OF COURT UNTUK MENEGAKKAN MARTABAT DAN WIBAWA PERADILAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lilik Mulyadi

    2015-07-01

    Full Text Available UU Contempt of Court merupakan kebutuhan yang bersifat urgent, segera dan mendesak, sehingga perlu dilakukan kajian dan penelitian secara kritis, akademis dan bersifat komprehensif untuk menjaga keluhuran dan menegakkan martabat dan wibawa peradilan.

  11. Sifat Fisika Mekanika dan Ketahanan Papan Partikel Bambu dengan Perekat Asam Sitrat terhadap Serangan Rayap Kayu Kering

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Widyorini

    2016-03-01

    Full Text Available Penelitian mengenai penggunaan asam sitrat sebagai agen pengikat alami masih relatif sedikit. Oleh karena itu penelitian ini difokuskan pada pengaruh jumlah asam sitrat dan suhu pengempaan terhadap sifat papan partikel bambu, termasuk ketahanannya terhadap serangan rayap kayu kering. Bahan penelitian adalah partikel bambu petung. Komposisi kimia bahan baku bambu diuji untuk kadar ekstraktif, holoselulosa, lignin, dan alfa selulosa. Faktor pada penelitian ini adalah jumlah asam sitrat (0 - 40% berdasarkan berat kering udara partikel dan suhu pengempaan (200 oC dan 220 oC. Sifat fisika dan mekanika papan partikel diuji berdasarkan standar pengujian JIS A 5908. Analisis menggunakan Fourier transform infrared spectroscopy (FTIR juga dilakukan untuk mengetahui perubahan gugus ester pada berbagai jumlah asam sitrat dan suhu pengempaan. Pengujian ketahanan terhadap serangan rayap kayu kering juga dilakukan dengan menghitung nilai pengurangan berat dan mortalitas rayap setelah 6 minggu. Hasil pengujian menunjukkan bahwa interaksi kedua faktor berpengaruh nyata terhadap nilai pengembangan tebal, penyerapan air, modulus elastisitas dan modulus patah. Intensitas gugus C=O yang ditunjukkan pada puncak 1720 cm-1 semakin bertambah besar seiiring dengan semakin banyaknya jumlah asam sitrat, yang menyebabkan kekuatan perekatan dan stabilitas dimensi papan partikel menjadi semakin kuat. Kondisi optimum pada penelitian ini adalah papan partikel dengan penambahan jumlah asam sitrat 20 % pada suhu pengempaan 200 oC dengan kualitas yang dapat memenuhi standar JIS A 5908 tipe 8. Penambahan asam sitrat dapat meningkatkan mortalitas rayap kayu kering secara nyata. Penambahan 20 % asam sitrat pada suhu pengempaan 200 oC menghasilkan nilai pengurangan berat 0,9 % dan mortalitas rayap 57 %. Kata kunci: bambu petung, asam sitrat, suhu pengempaan, jumlah asam sitrat.   Mechanical properties and durability against the dry termite attacks of particleboard made from bamboo

  12. Effect of L-Ascorbyl-2-Phosphate Magnesium as a Vitamin C Source in Different Doses on Growth of Patin Pangasius Hypophthalmus Fingerlings

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    D. Jusadi

    2007-01-01

    Full Text Available This study was aimed to determine optimum dose of L-Ascorbyl-2-Phosphate Magnesium in the diet of patin, Pangasius hypophthalmus fingerlings.  Five isoprotein and isocaloric diets containing different dose of L-Ascorbyl-2-Phosphate Magnesium, i.e. 0, 25, 75 and 100 mg/kg diet were used in this experiment.  Fish with an average size of 5.00±0.11 g were maintained at a density of 15 fish per aquarium.  Fish were fed three times a day at satiation, for 40 days.  The results of study shows that vitamin C content in fish body increased as the vitamin C level of the diet increased.  Similar pattern to vitamin C content was also found in protein retention, lipid retention, daily growth rate, and feed efficiency (p Keywords: vitamin C, patin, Pangasius hypophthalmus.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar optimum L-Ascorbyl-2-Phosphate Magnesium dalam pakan ikan patin, Pangasius hypophthalmus ukuran sejari. Lima macam pakan isoprotein dan isokalori mempunyai kandungan L-Ascorbyl-2-Phosphate Magnesium berbeda, berturut-turut 0, 25, 50, 75 dan 100 mg/kg pakan telah digunakan dalam penelitian ini. Benih berukuran rata-rata 5,00±0,11 g dipelihara dalam akuarium dengan kepadatan 15 ekor per akuarium. Ikan diberi pakan tiga kali sehari, secara at satiation, selama 40 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin C tubuh meningkat sejalan dengan kadar vitamin C pakan. Demikian pula retensi protein, retensi lemak laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan mengikuti pola yang sama seperti kandungan vitamin C tubuh (p Kata kunci: vitamin C, ikan patin, Pangasius hypophthalmus.

  13. Efek Pemberian Suntikan Subkutan Vitamin C Terhadap Luka Insisi Dermal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Surya Darma

    2014-09-01

    Full Text Available Abstrak Vitamin C berfungsi sebagai kofaktor enzyme prolil dan lysil hydroxilase. Enzym tersebut berfungsi dalam proses hidroksilasi yang membentuk ikatan hidroksiprolin dan hidroksilisin pada fibroblast dalam membentuk kolagen. Selain itu Vitaimin C juga berfungsi meregulasi dan menstabilkan trankripsi gen mRNA prokolagen pada proses pembentukan kolagen di dermis. Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti tertarik untuk membuktikan apakah pemberian vitamin C subkutan disekitar luka insisi dermal berefek pada pembentukan kolagen yang lebih padat dalam proses penyembuhan luka. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan tikus Wistar sebanyak 32 ekor, yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 16 ekor sebagai kontrol dan 16 ekor lagi sebagai perlakuan. Pada kedua kelompok dilakukan insisi di punggung sepanjang 2 cm. Kelompok perlakuan diberi suntikan vitamin C subkutan disekitar luka insisi dermal sebanyak 9 mg (0,09ml, sedangkan kelompokkontrol tidak diberikan.Pada hari kelima dilakukan pengambilan jaringan luka pada kedua sampel untuk pemeriksaan kepadatan kolagen secara mikroskopik. Hasil:Kepadatan kolagen pada hari kelimamenunjukkan perbedaan yang bermakna dari efek penyuntikan vitamin C subkutan terhadap kepadatan kolagen (χ2 = 5,833; P<0,05. Kesimpulan: Penyuntikan vitamin C subkutan disekitar luka insisi dermal efektif dalam meeningkatan kepadatan kolagen. Kata kunci: suntikan vitamin C subkutan, kepadatan kolagen.Abstract Vitamin C functions as enzyme co-factor for prolyl and hidroxylase lysil. The enzyme functions in hydroxylase process that builds hydroxyproline and hydroxylysine bondsin fibroblast in the synthesis of collagen. Besides that, vitamin C also functions in regulating and stabilizing procollagen mRNA gen transcription in dermal collagen synthesis. Based on the facts above, researchers are interested to prove whether subcutaneous injection of vitamin C around dermal insisional wound would result in more compact collagen

  14. Efek Pemberian Suntikan Subkutan Vitamin C Terhadap Luka Insisi Dermal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Surya Darma

    2013-09-01

    Full Text Available Abstrak Vitamin C berfungsi sebagai kofaktor enzyme prolil dan lysil hydroxilase. Enzym tersebut berfungsi dalam proses hidroksilasi yang membentuk ikatan hidroksiprolin dan hidroksilisin pada fibroblast dalam membentuk kolagen. Selain itu Vitaimin C juga berfungsi meregulasi dan menstabilkan trankripsi gen mRNA prokolagen pada proses pembentukan kolagen di dermis. Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti tertarik untuk membuktikan apakah pemberian vitamin C subkutan disekitar luka insisi dermal berefek pada pembentukan kolagen yang lebih padat dalam proses penyembuhan luka. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan tikus Wistar sebanyak 32 ekor, yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 16 ekor sebagai kontrol dan 16 ekor lagi sebagai perlakuan. Pada kedua kelompok dilakukan insisi di punggung sepanjang 2 cm. Kelompok perlakuan diberi suntikan vitamin C subkutan disekitar luka insisi dermal sebanyak 9 mg (0,09ml, sedangkan kelompokkontrol tidak diberikan.Pada hari kelima dilakukan pengambilan jaringan luka pada kedua sampel untuk pemeriksaan kepadatan kolagen secara mikroskopik. Hasil:Kepadatan kolagen pada hari kelimamenunjukkan perbedaan yang bermakna dari efek penyuntikan vitamin C subkutan terhadap kepadatan kolagen (χ2 = 5,833; P<0,05. Kesimpulan: Penyuntikan vitamin C subkutan disekitar luka insisi dermal efektif dalam meeningkatan kepadatan kolagen. Kata kunci: suntikan vitamin C subkutan, kepadatan kolagen. Abstract Vitamin C functions as enzyme co-factor for prolyl and hidroxylase lysil. The enzyme functions in hydroxylase process that builds hydroxyproline and hydroxylysine bondsin fibroblast in the synthesis of collagen. Besides that, vitamin C also functions in regulating and stabilizing procollagen mRNA gen transcription in dermal collagen synthesis. Based on the facts above, researchers are interested to prove whether subcutaneous injection of vitamin C around dermal insisional wound would result in more compact collagen

  15. PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA PADA MATERI HUKUM NEWTON MELALUI PEMBELAJARAN INQUIRY LESSON DENGAN STRATEGI LBQ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfiyah Nur Jannah

    2016-03-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep dan kemampuan bertanya siswa pada materi hukum Newton dalam pembelajaran inquiry lesson dengan strategi LBQ, serta mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran inquiry lesson dengan strategi LBQ. Jenis penelitian ini adalah Mixed Methods desain embedded experimental dengan subjek 36 siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 1 Krian. Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengetahui data penguasaan konsep siswa dan data respons siswa terhadap pembelajaran. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui kemampuan bertanya siswa dan respons siswa terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: siswa mampu mencapai indikator tertinggi pencapaian konsep yaitu level C6 dan sebagian besar siswa SMA memiliki penguasaan konsep pada level C5, kemampuan bertanya siswa meningkat pada setiap pertemuan dimana siswa menjadi lebih percaya diri untuk menyampaikan pertanyaan maupun pendapat saat mengikuti pengajaran fisika, dan siswa memberikan respons positif sebesar 65,28% terhadap pembelajaran inquiry lesson dengan strategi LBQ.

  16. Fluiditas Antara Maskulinitas Dan Femininitas: Representasi Waria Dalam Film Dokumenter Dan Fiksi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maimunah Maimunah

    2012-06-01

    Full Text Available Dunia Waria menjadi salah satu tema yang muncul dalam perkembangan film Indonesia pasca Orde Baru. Penelitian ini mengkaji dua film dokumenter dan sebuah film fiksi yaitu Betty Bencong Slebor karya Benyamin Sueb (1978 serta dua film dokumenter Renita­Renita karya Tony Trimarsanto (2006 dan Ngudal Piwulang Wandu karya Kukuh Yudha Karnanta (2009. Meng­ gunakan metode penelitian kualitatif dan teori queer dalam membaca media film, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga film tersebut terlihat perbedaan dalam memaknai tubuh dan gender. Tokoh Sholeh dalam Ngudal Piwulang Wandu berharap suatu hari nanti kembali menjadi lanang sejati, menikah secara heteroseksual dan memiliki anak. Renita membayangkan tubuh dan identitas gender sebagai perempuan sempurna, sedangkan Betty terlihat menikmati interplay antara tubuh feminine dan maskulinnya. Tubuh dalam konteks ini dapat dilihat sebagai suatu con­ tinuum, perpaduan antara femininitas dan maskulinitas, bukan suatu entitas yang statis. Perbe­ daan ketiga tokoh utama dalam memandang tubuh, seksualitas, dan gender mereka juga mere­ fleksikan bahwa tidak ada identitas dan entitas tunggal dari waria. Abstract: The growing visibility of waria/male to female transgender has become one of the do­ dominant features in Indonesia’s contemporary film industry. The research examines three waria films: Tony Trimarsanto’s Renita­Renita (2006, Kukuh Yudha Karnanta’s Ngudal Piwulang Wan­ du (2009, and Benyamin Sueb’s Betty Bencong Slebor (1978. Two basic research questions are, firstly: how is the fluidity of masculinity and femininity represented; secondly how do the waria per­ceive themselves (self­identity in a heterosexual culture. Queer film theory will be used in analyzing the film diegesis. The research finds the fluidity and continuum of the waria main characters in de­fining the meaning of the self and their bodies. This fluidity offers a playful negotiation to the essen

  17. RETURN DAN RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Putra R.A.

    2013-05-01

    Full Text Available Perataan laba merupakan praktik yang umum dilakukan oleh manajer perusahaan untuk mengurangi fluktuasi laba, yang diharapkan memiliki efek menguntungkan bagi evaluasi kinerja manajemen. Beberapa peneliti percaya bahwa investor memiliki lebih banyak kecenderungan untuk berinvestasi di perusahaan yang menerapkan perataan laba. Investor percaya bahwa perusahaan halus memiliki return yang berbeda dan risiko investasi. Beberapa penelitian membuktikan tentang return yang berbeda dan risiko investasi antara perusahaan perata dan bukan perata laba. Studi lainnya menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara perusahaan perata dan bukan perata laba. Penelitian ini mencoba untuk menguji perbedaan risiko investasi dan return antara perusahaan manufaktur perata dan bukan perata laba yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011. Perusahaan-perusahaan diklasifikasikan dengan Indeks Eckel dan pendapatan berdasarkan pendapatan operasional, laba sebelum pajak, dan laba setelah pajak. Studi ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan return investasi antara perusahaan perata dan bukan perata laba. Namun, ada perbedaan dalam risiko investasi antara perusahaan perata dan bukan perata labaKata kunci: Return, Risiko, Perata laba, Beta Income smoothing is a common practice by corporate managers to reduce fluctuations in earnings, which are expected to have beneficial effects for management performance evaluation. Some researchers believe that investors have much more tendency to invest in companies that apply income smoothing. Investors believe that smoother companies have different return and risk investment.  Some studies prove about different return and risk investment between the smoother and non-smoother companies. On the other hand, the rest studies state that there is no difference between smoother and non-smoother companies. This study tries to examine the difference of investment risk and return between smoother and non-smoother manufacturing

  18. Tipe Dry Cell dan Wet Cell berdimensi 80 x 80 mm dengan Penambahan PWM E-3 FF (1 kHz

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yanur Arzaqa Ghiffari

    2013-09-01

    Full Text Available Ketersediaan bahan bakar minyak semakin terbatas dan hasil pembakarannya berdampak pada pencemaran lingkungan, salah satu solusinya dengan memanfaatkan gas HHO pada kendaraan bermotor. Penelitian dengan sistem direct connection, temperatur mencapai lebih dari 90oC menyebabkan  generator HHO menjadi rusak dan meleleh, maka penelitian ini menambahan alat untuk mengkontrol besarnya arus, frekuensi, dan duty cycle. Pengembangan generator HHO menggunakan tipe kering (dry cell dan tipe basah (wet cell dengan penambahan PWM (Pulse Width Modulation E-3 Fixed Frequency 1 kHz divariasikan berupa duty cycle: 20%, 40%, 60%, 80%  dan direct connection. Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik Pembakaran dan Bahan Bakar - Teknik Mesin ITS.  Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik unjuk kerja terbaik pada kedua tipe generator HHO dengan penambahan PWM. Nilai arus dan tegangan lebih stabil dibandingkan dengan tanpa penambahan PWM (direct connection, namun arus cenderung meningkat seiring dengan kenaikan temperatur mencapai 70oC. Efisiensi terbaik pada generator tipe wet dengan duty cycle 80%,  yaitu 27,7 %.

  19. PENGARUH VARIETAS DAN SISTEM BUDIDAYA TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN KANDUNGAN GIZI JAGUNG (ZEA MAYS L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yukarie Ayu Wulandari

    2016-06-01

    Full Text Available Jagung merupakan bahan pangan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pangan lokal, pakan, dan bahan baku industri. Mengingat pentingnya jagung, maka perlu adanya upaya untuk peningkatan produktivitasnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas dan sistem budidaya terhadap pertumbuhan, produksi, dan kandungan gizi jagung. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan petak utama varietas (Srikandi Putih-1 dan Srikandi Kuning-1 dan anak petak sistem budidaya (organik dan inorganik yang diulang lima kali. Hasil menunjukkan bahwa varietas Srikandi Putih-1 memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, lingkar batang, pati, dan vitamin A. Varietas Srikandi Kuning-1 memberikan hasil tertinggi pada produksi, protein dan lemak. Sistem budidaya inorganik memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, bobot bersih tongkol, bobot pipilan kering, bobot 100 butir, konversihasil/ha, patidan protein. Interaksi varietas Srikandi Putih-1 dengan sistem budidaya organik memberikan hasil tertinggi terhadap jumlah daun, lingkar batang dan kandungan vitamin A. Varietas Srikandi Kuning-1 yang dibudidayakan secara inorganik memberikan hasil tertinggi terhadap bobot bersih tongkol, bobot pipilan kering, bobot 100 butir, konversi hasil ha-1 dan kandungan protein. Kandungan pati tertinggi pada varietas Srikandi Putih-1 yang dibudidayakan secara inorganik, sedangkan kandungan lemak tertinggi pada varietas Srikandi Kuning-1 yang dibudidayakan secara organik.

  20. TUGAS DAN WEWENANG PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johari Johari

    2014-03-01

    Full Text Available Tugas dan wewenang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK terdapat di dalam Pasal 26 dan Pasal 27 Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pencucian Uang. Berdasarkan ketentuan tersebut, tugas dan wewenang PPATK tersebut bertujuan untuk mendeteksi terjadinya tindak pidana pencucian uang, dan membantu penegakan hukum yang berkaitan dengan pencucian uang, termasuk tindak pidana asal yang melahirkannya (predicate offences. Namun, Peranan PPATK akan berjalan secara efektif apabila aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Bea dan Cukai, para regulator seperti Bank Indonesia, Departemen Keuangan, Badan Pengawas Pasar Modal serta Penyedia Jasa Keuangan, industri perbankan, asuransi, perusahaan pembiayaan, dana pensiun, perusahaan efek, pengelola reksadana, media massa, masyarakat bekerjasama secara terorganisir dan terpadu dalam pemberantasan tindak pencucian uang di Indonesia. Dengan kewenangan yang dimilikinya, PPATK dapat mengejar hasil dari kejahatan, apabila hasil kejahatan tersebut dapat dikejar dan disita maka negara dengan sendirinya akan mengurangi tindak kejahatan itu sendiri. Kata kunci : Pencucian uang, tindak pidana pencucian uang (money laundering, kejahatan terorganisir, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK.

  1. Analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi, Provinsi Lampung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yar Johan

    2015-05-01

    Full Text Available Abstract. The Sebesi Island has coral reefs, mangrove and seagrass ecosystems, and therefore this island has the potenticy to be developed as a tourism destination object. The objectives of the present study were to analysis the suitability and carrying of Sebesi Island for for marine ecotourism activities of diving and snorkeling. The primary data were collected through field sampling, direct observation of field conditions, questionnaires and interviews. The secondary data were collected from previous studies, journals, technical reports and related agencies. The results showed that the Sebesi Island was suitable for diving and snorkeling activities  (S2 category with the carrying capacity for diving and snorkeling activities were 2,394 person/day and 2,489 person/day, respectively. Keywords: coral reef, marine ecotourism, suitability, carrying capacity, Sebesi Island   Abstrak. Pulau Sebesi berpotensi untuk dikembangkan menjadi salah satu Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW. Ekosistem Pulau Sebesi sebagian besar merupakan ekosistem terumbu karang, mangrove dan lamun. Penelitian tentang analisis kesesuaian dan daya dukung ekowisata bahari Pulau Sebesi Provinsi Lampung bertujuan mengkaji kesesuaian kawasan Pulau Sebesi untuk kegiatan ekowisata bahari yaitu diving dan snorkeling dan menganalisis daya dukung (carryng capacity kawasan Pulau Sebesi. Pengumpulan data primer dilakukan melalui sampling, observasi langsung di lapangan, kuisioner, wawancara terbuka/langsung dan wawancara mendalam  di lokasi penelitian. Data sekunder dikumpulkan dengan penelusuran berbagai pustaka, dan instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kegiatan ekowisata bahari diving dan snorkling termasuk dalam kategori sesuai (S2, dengan daya dukung kawasan 2.394/hari orang untuk diving dan 2.489 orang/hari untuk snorkling. Kata kunci: terumbu karang, ekowisata bahari, kesesuaian, daya dukung, Pulau Sebesi

  2. PERBEDAAN TINGKAT STRES LUTUNG JAWA (Trachypitecus auratus PADA KANDANG PERAWATAN DAN KANDANG KARANTINA DI JAVAN LANGUR CENTER (JLC DITINJAU DARI KADAR KORTISOL DAN RASIO NEUTROFIL PERLIMFOSIT (N/L

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Dini Danafi

    2017-11-01

    Full Text Available Lutung Jawa (Trachypithecus auratus adalah satwa endemik Jawa dan Bali. Populasi lutung Jawa semakin mengalami penurunan dan masuk kategori satwa yang dilindungi. Penurunan populasi lutung jawa dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit yang diperparah dengan tingginya tingkat stres pada satwa. Javan Langur Center yang berlokasi di Cangar, Batu merupakan salah satu tempat untuk merehabilitasi lutung Jawa sebelum dilepasliarkan ke alam. Javan Langur Center terdiri dari tiga kandang yaitu kandang perawatan, kandang karantina dan kandang sosialisasi. Respon stress pada primata dapat dievaluasi dengan menggunakan indikator pengukuran hormon kortisol dan rasio neutrofil per limfosit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kortisol dan rasio neutrofil per limfosit sebagai indikator stres pada lutung Jawa di kandang perawatan dengan kandang karantina. Lutung Jawa dengan umur 2-7,5 tahun dan berjenis kelamin jantan dan betina. Pengukuran kadar kortisol dengan metode ELISA Indirect gelombang pada 450 nm dan diferensial leukosit diukur dengan hematology analizer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel pada kandang perawatan memiliki rata-rata kadar kortisol yang lebih tinggi (116,1 ng/mL daripada kandang karantina (87,5 ng/mL, dan pengukuran rasio N/L pada kandang perawatan lebih tinggi (11,3 daripada kandang karantina (1,2.

  3. PENGARUH PENGOLAHAN DAN PENAMBAHAN Na2EDTA PADA TERIGU FORTIFIKASI TERHADAP KETERSEDIAAN BIOLOGIS SENG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Estu Nugroho

    2014-05-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of this research was to analyze changes in bioavailability of zinc (Zn caused by addition of Na2EDTA and processing of fortified wheat flour. Bioavailability of zinc was tested by in vitro method as a simulation of human digestive track. The result showed that there was no significant difference in the bioavailability of zinc on wheat flour which is processed by frying (donuts, steaming (steamed bun, and baking (bread (p>0.05. However, there was a tendency to increase the bioavailability of wheat flour processed by frying (donuts and baking (bread when compared to the raw dough. Raw dough had bioavailability of zinc 13.29%, after frying (donut increase to 14.72%, and after baking (bread increase to 17.06%. The addition of Na2EDTA also did not increase bioavailability of zinc significantly for the three types of processing (p>0.05, despite increased bioavailability of zinc on the donuts by 4.67%.Keywords: bioavailability, in vitro, Na2EDTA, wheat flour, zincABSTRAKTujuan penelitian ini adalah menganalisis perubahan ketersediaan biologis seng (Zn yang terjadi akibat penambahan Na2EDTA dan pengolahan terigu yang difortifikasi. Uji ketersediaan biologis seng dilakukan secara in vitro dengan mensimulasikan pencernaan manusia. Hasil uji menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan ketersediaan biologis seng yang nyata pada terigu yang digoreng (donat, dikukus (bakpau, ataupun dipanggang (roti (p>0.05. Namun, terdapat kecenderungan peningkatan ketersediaan biologis pada terigu yang diolah dengan cara digoreng (donat dan dipanggang (roti dibandingkan dengan adonan mentah. Adonan mentah memiliki nilai ketersediaan biologis seng sebesar 13.29%, setelah digoreng (donat memiliki nilai ketersediaan biologis seng sebesar 14.72% dan setelah dipanggang (roti memiliki nilai ketersediaan biologis seng sebesar 17.06%. Penambahan Na2EDTA juga tidak memberikan peningkatan ketersediaan biologis seng yang nyata pada ketiga jenis pengolahan yang

  4. PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANDAN DAMPAKNYA TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratih Widya Nurcahyo

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini di bertujuan untuk mengetahui: (1 kompetensi mahasiswa STKIP PGRI Pontianak dalam kegiatan PPL di SMK, SMA, SMP se Kota Pontianak; (2 pengaruh praktik persekolahan terhadap kompetensi mahasiswa STKIP PGRI Pontianak sebagai calon guru; (3 pengaruh rencana pembelajaran terhadap kompetensi mahasiswa STKIP PGRI Pontianak sebagai calon guru; (4 pengaruh pelaksanaan pembelajaran terhadap kompetensi mahasiswa STKIP PGRI Pontianak sebagai calon guru; (5 pengaruh secara bersama-sama antara praktik persekolahan, rencana pembelajaran, dan pelaksanaan pembelajaran terhadap kompetensi mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1 kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, termasuk kategori cukup dan kompetensi profesional termasuk kategori baik;(2 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara praktek persekolahan terhadap kompetensi mahasiswa sebagai calon guru dengan nilai R2 = 0,515; p= 0,000; (3 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara rencana pembelajaran terhadap kompetensi mahasiswa sebagai calon guru dengan nilai R2=0,272; p=0,000; (4 terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pelaksanaan pembelajaran terhadap kompetensi mahasiswa sebagai calon guru dengan nilai R2= 0,515; p= 0,000; dan (5terdapat pengaruh positif dan signifikan antara praktik persekolahan, rencana pembelajaran, dan pelaksanaan pembelajaran secara bersama-sama terhadap kompetensi mahasiswa sebagai calon guru dengan nilai R2= 0,931. Prediksi perubahan Y ditunjukan oleh persamaan garis regresi Y = 9,463 + 0,759X1 + 0,819X2+0,763X3

  5. PERAN KELUARGA DAN GURU DALAM MEMBANGUN KARAKTER DAN KONSEP DIRI SISWA BROKEN HOME DI USIA SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desy Irsalina Savitri

    2016-05-01

    Full Text Available This study aims to describe in depth observations on the role of the family and teachers in building the character of students broken home at primary school age. This study used a qualitative approach - a case study. Technique data collecting by interview and observation (at school and home visit in depth. Subjects of the study included two students broken home. This study menunjukkan that parents (mother and another family (grandparents, aunts, uncles that play a role in the child's everyday life. The results of this study are expected to package and represent the role of parents and teachers in building the character of students broken home. So as to cover all levels of students victims of a broken home. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil pengamatan secara mendalam tentang peran keluarga dan guru dalam membangun karakter kepada siswa broken home di usia sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif - studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, dan observasi (di sekolah dan home visit secara mendalam. Subjek dari penelitian mencakup 2 siswa broken home. Penelitian ini menujnjukkan bahwa orangtua (ibu dan keluarga lain (kakek, nenek, bibi, paman yang berperan dalam keseharian anak. Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengemas dan mewakili peran orangtua dan guru dalam membangun karakter siswa broken home. Sehingga mampu mengcover semua lapisan siswa korban keluarga broken home.

  6. PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEBIJAKAN KETENAGAKERJAAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DISIPLIN DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN GARMEN DI KOTA DENPASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wayan Gede Supartha

    2007-01-01

    tenaga kerja pada perusahaan garmen di Kota Denpasar, maka ada berbagai variabel yang dapat mempengaruhi produktivitas tenaga kerja, baik variabel internal maupun variabel eksternal. Berdasarkan analisis model persamaan struktural dengan menggunakan SPSS ver. 10. dan AMOS ver. 4.1, di dapat kesimpulan, yakni: (1 Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin Tenaga Kerja pada perusahaan garmen. (2 Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada perusahaan garmen. (3 Kebijakan Ketenagakerjan Pemerintah Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Disiplin Tenaga Kerja pada perusahaan garmen. (4 Kebijakan Ketenagakerjaan Pemerintah Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada perusahaan garmen. (5 Disiplin Tenaga Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada perusahaan garmen. (6 Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja perusahaan garmen, dapat dilakukan melalui peningkatan Disiplin Tenaga Kerja dan adanya Kebijakan Ketenagakerjaan Pemerintah Daerah yang kondusif serta pemantapan pelaksanaan Kepemimpinan Perusahaan Garmen. (7 Dari keenam kesimpulan tersebut dapat disusun kesimpulan umum bahwa: peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja, dapat dilakukan melalui peningkatan Disiplin Tenaga Kerja serta Peningkatan Disiplin Tenaga Kerja dapat dilakukan melalui pelaksanaan Kebijakan Ketenagakerjaan Pemerintah Daerah, dan memantapkan Kepemimpinan (transformational leadership. Untuk itu disarankan: (1 Disiplin Tenaga Kerja harus ditingkatkan melalui penciptaan kebijakan ketenagakerjaan yang kondusif serta adanya kepemimpinan transformasional. (2 Masing – masing perusahaan garmen harus menciptakan dan membangun disiplin kerja yang kuat. (3 Untuk setiap pimpinan perusahaan dan seluruh tenaga kerja hendaknya diberikan sosialisasi tentang Kebijakan Ketenagakerjaan Pemerintah Daerah, sehingga manajemen perusahaan dapat melaksanakan fungsi manajemen

  7. Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Bisnis PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan ISO 22301 dan Metode OCTAVE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Azmi Afifah Zahra

    2017-01-01

    Full Text Available Abstrak— Penelitian dalam tugas akhir ini adalah melakukan penyusunan perencanaan keberlangsungan bisnis teknologi informasi pada PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan berbasis risiko sebagai bentuk kesiapan perusahaan dalam menangani risiko dan dampak bisnis yang mengancam perusahaan. PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY menggunakan sistem dan layanan TI sebagai daya dukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penggunaan sistem dan layanan TI tersebut tidak terlepas dari adanya ancaman pada risiko sistem dan layanan TI serta dampak dari proses bisnis yang dijalankan oleh tiap fungsi bisnis perusahaan. Dalam proses penyusunan untuk perencanaan keberlangsungan bisnis akan dibuat terlebih dahulu alur kerja untuk kegiatan pengelolaan keberlangsungan bisnis (Business Continuity Management untuk PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan menggunakan acuan ISO 22301: 2012 dan alur kerja yang telah diterapkan oleh perusahaan lain yaitu dari Perusahaan Chubu Electric Power Company Group dan DHS Electricity dengan tetap memberikan prosedur praktis yang dapat disesuaikan oleh PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa rekomendasi penerapan alur kerja dan strategi keberlangsungan bisnis untuk PT PLN (Persero berdasarkan pada risiko aset TI yang menjadi tanggung jawab tim SCADA dan Telekomunikasi.

  8. Analisa Faktor Rasio Likuiditas , Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas Dan Rasio Coverage Dalam Penanaman Modal Asing (Pma (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Trade, Service Dan Investment

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ade Manggala Hardianto

    2015-10-01

    Full Text Available Istilah multinasional menunjukan pada perusahaan  penanaman modal asing (PMA, sebagai anak perusahaan yang berafiliasi bisnis dengan dengan perusahaan induk yang berkedudukan kantor pusat diluar negeri. Sedangkan, perusahaan domestik adalah perusahaan penanaman modal dalam negeri , kantor pusat yang berkedudukan di Indonesia.Analisa Faktor Yang Berkorelasi Dalam Penanaman Modal Asing: Matrik 1 Current Ratio (0,599 , Return On Asset (0,931, Retrun On Equity  (0,77, Net Profit Margin (0,601. Matrik 2   1 Earning Per Share  ( EPS (0,993  dan  Dan Times Interest Earned (0,926. Matrik 3 1 cash ratio ( 0,729 dan 2 Account Receivable Turnover ( 0,877 . Matrik 4  Inventory Turnover, (0,982, Matrik 5  Total Asset Turn Over (TATO  sebesar 0,545.Perusahaan PMA dengan profitabiltas dan likuiditas yang tinggi terdapat 1 (satu perusahaan yaitu United tracktor hal ini ditunjukan dengan nilai earning per share (EPS sebesar 1.440 per lembar saham. EPS yang tinggi akan menarik minat para Investor untuk menanamkan dananya lebih banyak, dan keuntungan perusahaan adalah mendapatkan dana segar untuk lebih meningkatkan produktivitas perusahaan. Dan likuiditas sebesar 206% pada Current rasio, 158 % pada Quick test ratio, dan  cash ratio 62%.

  9. Analisis Dan Perancangan Arsitektur Community Cloud Computing Untuk Menunjang Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (Studi Kasus: Puskesmas Se-Kota Mataram

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andy Hidayat Jatmika

    2018-03-01

    Full Text Available Banyaknya kunjungan dan informasi kesehatan selama kehamilan sampai dengan setelah melahirkan membuat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA menjadi pelayanan yang paling sibuk di sebuah puskesmas. Pasien yang melakukan pemeriksaan kesehatan biasanya memilih Puskesmas yang paling dekat dengan tempat tinggalnya sehingga data pasien seperti rekam medis akan tercatat pada Puskesmas dimana pasien mendaftar. Apabila pasien pindah tempat tinggal dan memilih Puskesmas yang baru maka pasien akan didata ulang sehingga kurang efektif. Pasien juga diberikan buku KIA yang berisi informasi penting mengenai kesehatan ibu dan anak sehingga tidak boleh hilang ataupun rusak, namun resiko kehilangan atau kerusakan mungkin saja terjadi. Tujuan penelitian ini adalah membuat desain arsitektur community cloud computing dimana seluruh Puskesmas di Kota Mataram tergabung dalam komunitas cloud. Data rekam medis pasien tersimpan di data center sehingga dapat diakses dari Puskesmas mana saja dan dapat pula digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang dimiliki Puskesmas baik itu aplikasi berbasis web ataupun aplikasi berbasis mobile. Terdapat dua metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu (1 analisis proses bisnis dan (2 desain arsitektur sistem. Hasil akhir penelitian ini berupa analisis kebutuhan model bisnis PKIA yang digambarkan dalam bentuk use case diagram sebagai bagian dari layanan Software as a Service (SaaS dan prototype arsitektur community cloud Puskesmas di Kota Mataram.

  10. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengelolaan Keuangan Modul Bendahara Menggunakan Teknologi Java dan PostgreSQL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfie Satria Hidayat

    2012-09-01

    Full Text Available Penerapan sistem informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang krusial bagi proses bisnis instansi pemerintah. Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah salah satu instansi pemerintah di bawah Kementerian Keuangan yang memiliki tugas pokok dan fungsi terkait dengan siklus anggaran (budget cycle mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pertanggungjawaban anggaran. Saat ini terdapat banyak aplikasi yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk membantu satuan kerja sebagai mitra kerja dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Namun, aplikasi-aplikasi tersebut belum terintegrasi padahal dalam proses bisnisnya semuanya saling terkait dan berurutan. Selain itu, beberapa aplikasi menggunakan database yang sama sehingga dimungkinkan terjadi duplikasi data dan memerlukan sinkronisasi jika terjadi perubahan. Diantara aplikasi yang ada, salah satunya terdapat aplikasi pembukuan bendahara. Melalui penelitian ini, penulis akan membuat Sistem Informasi Akuntansi dan Pengelolaan Keuangan (SIAPKAN  khususnya modul bendahara sebagai solusi untuk menjawab permasalahan dengan mengintegrasikan semua aplikasi yang terkait dalam proses siklus anggaran. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web yang akan dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java (Servlet dan JSP. Aplikasi ini akan menggunakan single database yaitu dengan database PostgreSQL sehingga data yang diolah dan disajikan lebih akurat dan proses bisnis akan berjalan lebih efektif dan efisien.

  11. Paparan iklan junk food dan pola konsumsi junk food sebagai faktor risiko terjadinya obesitas pada anak sekolah dasar kota dan desa di Daerah Istimewa Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Esti Nurwanti

    2016-03-01

    regression showed that the variables affect obesity is junk food ads exposure (OR=1.63, 95%CI: 1.13-2.36and p <0.05 and sex (OR=0.62, 95% CI:0.43-0.91 and p<0.05.Conclusion : Exposure to junk food advertising can increase the risk of obesity.KEYWORDS: obesity, ads, junk food, energy, saturated fat, natrium, sucroseABSTRAKLatar Belakang: Peningkatan prevalensi obesitas dapat disebabkan oleh iklan makanan junk food ketika anak menontontelevisi. Pemilihan makanan yang diinginkan oleh anak banyak dipengaruhi oleh iklan tersebut, sehingga mempengaruhiasupan kalori dan berkorelasi dengan obseitas. Obesitas pada anak dapat menyebabkan obesitas saat dewasa dandapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperti diabetes dan kardiovaskuler.Tujuan: Untuk mengukur tingkat risiko paparan iklan junk food dan konsumsi junk food terhadap   kejadian obesitaspada anak SD di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan kasus-kontrol. Populasi penelitian adalah anak SD di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Kelompok kasus adalah anak yang mengalami obesitas,sedangkan kelompok kontrol adalah teman sekelas yang tidak mengalami obesitas dan duduk paling dekat di sebelahkanan kasus tanpa melihat umur dan jenis kelaminnya Jumlah subjek untuk masing-masing kelompok sebesar 244(1:1. Obesitas didefi nisikan dengan IMT/U>persentil 95th kurva NCHS/CDC. Pengambilan sampel untuk menemukanobesitas dengan probability proportional to size (PPS dan pengambilan sampel untuk kasus dan kontrol menggunakanteknik random sampling. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan Chi-square,dan multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Data dianalisis dengan menggunakan program STATA 11 dengantingkat kemaknaan 95% dan nutrisurvey.Hasil: Analisis bivariat dengan Chi-square menunjukkan variabel yang berpengaruh dengan kejadian obesitas, di antaranyapaparan iklan junk food (OR=1,70, 95%CI:1,17-2,48, dan p

  12. Penskalaan Butir Format Respons Pilihan dan Respons Bebas Berdasarkan Model Rasch dan Partial Credit

    OpenAIRE

    Eko Hariadi

    2007-01-01

    Penelitian melihat pengaruh jumlah parameter butir, kategori respons bebas (RB), pengaruh sampel terhadap akurasi estimasi parameter kemampuan untuk menghasilkan estimasi yang stabil dan pengaruh pembobotan butir RP dan butir RB terhadap kesalahan baku. Penelitian dalam dua tahap, simulasi menggunakan 30 kondisi dengan replikasi 50 dengan variabel panjang tes, jumlah kategori, dan jumlah parameter butir, dan analisis deskriptif, dilanjutkan penerapan penskalaan gabungan butir tipe res...

  13. Leishmaniose canine dans le Rif (côte méditerranéenne marocaine : enquête séro-épidémiologique

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rami M.

    2003-03-01

    Full Text Available Dans le but d'évaluer la situation de la leishmaniose canine dans le foyer situé dans le versant Nord-Est de la chaîne montagneuse du Rif, une enquête séro-épidémiologique a été menée dans différentes localités de la province de Nador (côte méditerranéenne marocaine. Des échantillons de sérum collectés sur 257 chiens ont été analysés par les techniques d'immunofluorescence indirecte (IFI et d'enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA pour détecter les anticorps anti-Leishmania infantum. Les résultats montrent que 48 (18,7 % des chiens examinés sont positifs en IFI et 54 (21,0 % le sont en ELISA ; la concordance des deux méthodes étant de 96,1 %. D'autre part, le taux d'infection est significativemenl plus élevé chez les chiens âgés de plus de quatre ans et ne dépend pas du sexe de l'animal. Les symptômes les plus fréquemment relevés sur les chiens séropositifs sont la polyadénite (57,4 %, l'amyotrophie (51,9 % et les lésions cutanéo-muqueuses ( 25,9 %. Cependant, 38,9 % de ces mêmes chiens ne présentent pas de symptômes pouvant évoquer la leishmaniose. Des Leishmania isolées sur trois des chiens examinés ont toutes été identifiées comme étant L. infantum MON-1. Ces résultats montrent que le versant Nord-Est des montagnes du Rif est l'un des foyers les plus actifs de leishmaniose viscérale dans le pourtour méditerranéen et confirment le rôle que joue le chien comme principal réservoir de L. infantum.

  14. Louis Massignon l'amour mystique ou l'extase dans l'abandon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jacques Keryell

    2008-09-01

    Full Text Available Parler de Massignon et de son Amour de Dieu n'est pas chose aisée. En effet, si les mystiques musulmans des premiers siècles de l'hégire ont été les hérauts de cet Amour : Al-Hallâj, Râbia al-Adawiyya, Al-Niffâri, Ibn Arabi, Ansâri, Al-Ghazâli, l'Amour de Dieu comme tel, n'est pas au cœur du "ilm al kalâm", de la théologie musulmane traditionnelle. Pour Massignon, langue et spiritualité étaient intimement liées. Si je devais me placer dans une perspective musulmane, je dirais que Louis Massignon se situe dans la ligne de la "wahdat al shuhûd", celle de "l'unicité du témoignage" ou Dieu se témoigne Lui-même en son mystère dans le cœur du soufi.

  15. SINTESIS DAN KARAKTERISASI BIODIESEL DARI MINYAK KEMIRI SUNAN (Reutealis trisperma Oil DENGAN KATALIS KOH (VARIASI KONSENTRASI KATALIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SD Anggraini

    2014-06-01

    Full Text Available Abstrak __________________________________________________________________________________________ Pada penelitian ini new feedstock biodesel diproduksi dari crude minyak kemiri sunan (Reutealis Trisperma-Oil (RETRO. RETRO adalah minyak tumbuhan yang melimpah di Indonesia dan belum tereksploitasi dikarenakan sifatnya yang beracun. RETRO disiapkan melalui reaksi esterifikasi dengan metanol menggunakan katalis asam sulfat untuk menurunkan nilai Free Fatty Acid (FFA dan dilanjutkan reaksi transesterifikasi dengan metanol dan katalis basa. Reaksi transesterifikasi RETRO menggunakan katalis kalsium hidroksida (KOH pada variasi 0,5–2,0 %wt minyak telah dilakukan pada suhu 65 °C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yield biodesel meningkat dengan meningkatnya konsentrasi katalis (pada 0,5-1,0 %wt dan menurun dengan konsentrasi katalis (pada 1,5-2.0 %wt. Hasil Fatty Acid Methyl Ester (FAME optimum sebesar 83,33% diperoleh dengan menggunakan katalis KOH dengan konsentrasi katalis 1 %wt minyak. Karakterisasi hasil biodesel RETRO dilakukan dengan membandingkannya dengan ASTM D6751-02 diperoleh angka asam 0,55 mgKOH/g, densitas 0,90 g/cm3, viskositas 10,6 cSt pada suhu 40 oC, angka setana 54,7 serta residu karbon 0,24%.   Abstract __________________________________________________________________________________________ In this research new feedstock biodiesel was produced from Crude Reutealis Trisperma-Oil (RETRO. RETRO is vegetable oil that is overabundance in Indonesia it has not been explored because of its toxicity. RETRO was prepared through the reaction of esterification with methanol by using sulfuric acid catalyst to decrease Free Fatty Acid (FFA, and then transesterification reaction of refined RETRO was performed with methanol by using the alkaline catalyst. RETRO transesterification  reaction using potassium hidroxyde (KOH as catalyst with variation of 0.5 – 2,0 wt% of oil has been done at 65 °C. The biodiesel yield increased with the

  16. PELACAKAN DAN PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN METODE EMBEDDED HIDDEN MARKOV MODELS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arie Wirawan Margono

    2004-01-01

    Full Text Available Tracking and recognizing human face becomes one of the important research subjects nowadays, where it is applicable in security system like room access, surveillance, as well as searching for person identity in police database. Because of applying in security case, it is necessary to have robust system for certain conditions such as: background influence, non-frontal face pose of male or female in different age and race. The aim of this research is to develop software which combines human face tracking using CamShift algorithm and face recognition system using Embedded Hidden Markov Models. The software uses video camera (webcam for real-time input, video AVI for dynamic input, and image file for static input. The software uses Object Oriented Programming (OOP coding style with C++ programming language, Microsoft Visual C++ 6.0® compiler, and assisted by some libraries of Intel Image Processing Library (IPL and Intel Open Source Computer Vision (OpenCV. System testing shows that object tracking based on skin complexion using CamShift algorithm comes out well, for tracking of single or even two face objects at once. Human face recognition system using Embedded Hidden Markov Models method has reach accuracy percentage of 82.76%, using 341 human faces in database that consists of 31 individuals with 11 poses and 29 human face testers. Abstract in Bahasa Indonesia : Pelacakan dan pengenalan wajah manusia merupakan salah satu bidang yang cukup berkembang dewasa ini, dimana aplikasi dapat diterapkan dalam bidang keamanan (security system seperti ijin akses masuk ruangan, pengawasan lokasi (surveillance, maupun pencarian identitas individu pada database kepolisian. Karena diterapkan dalam kasus keamanan, dibutuhkan sistem yang handal terhadap beberapa kondisi, seperti: pengaruh latar belakang, pose wajah non-frontal terhadap pria maupun wanita dalam perbedaan usia dan ras. Tujuan penelitiam ini adalah untuk membuat perangkat lunak yang menggabungkan

  17. Perbandingan Inklinasi dan Ukuran Rahang antara Orang Jawa Buta dan Normal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    C. Christnawati

    2016-10-01

    Full Text Available Latar Belakang. Penglihatan merupakan salah satu faktor yang diperlukan untuk mengontrol postur kepala. Postur kepala berhubungan dengan kompleks kraniofasial. Maksila dan mandibula merupakan bagian dari kompleks kraniofasial. Pada orang buta terjadi penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan daerah orbita karena tidak adanya rangsang. Tujuan Penelitian adalah untuk mempelajari perbandingan inklinasi dan ukuran rahang berdasarkan jenis kelamin antara orang Jawa buta dan normal. Metode Penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap 53 subjek, terdiri dari 25 orang buta ( 12 orang laki-laki dan 13 orang perempuan dan 28 orang normal (14 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Setiap subjek penelitian dilakukan pengambilan sefalogram lateral pada posisi alamiah kepala, kemudian dilakukan penapakan pada kertas kalkir di atas iluminator. Pengukuran sembilan parameter inklinasi dan ukuran maksila dan mandibula dilakukan pada hasil penapakan. Data dianalisis dengan uji Anava dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak bermakna (p<0,05. Panjang mandibula dan panjang basis mandibula laki-laki normal lebih besar daripada perempuan normal dan kelompok buta, serta perempuan normal lebih besar daripada perempuan buta (p<0,05. Kesimpulan Ukuran maksila laki-laki buta lebih besar daripada perempuan normal. Panjang mandibula dan panjang basis mandibula laki-laki normal lebih besar daripada perempuan normal lebih besar daripada perempuan normal, laki-laki buta, dan perempuan buta, serta perempuan normal lebih besar daripada perempuan buta.   Background Vision is one of the factors involved in the control of head posture. The posture of the head is related to craniofacial complex. Maxilla and mandible are part of craniofacial complex. In the blind there are deviations of growth and development of the orbital region in the absence of stimuli. The purpose of this study was to compare the inclinations and sizes of maxilla and mandible

  18. PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KOMPETENSI DASAR PEMASANGAN SISTEM PENERANGAN DAN WIRING KELISTRIKAN DI SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nopriyanti Nopriyanti

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk: (1 menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif kompetensi dasar pemasangan sistem penerangan dan wiring kelistrikan; (2 mengetahui kualitas multimedia pembelajaran interaktif; dan (3 mengetahui efektifitas multimedia pembelajaran interaktif kompetensi dasar pemasangan sistem penerangan dan wiring kelistrikan pada kelas XI SMK bidang keahlian Teknik Kendaraan Ringan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan. Validasi multimedia dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Subjek uji coba penelitian ini adalah 32 siswa kelas XI SMKN 2 Depok, Sleman, Yogyakarta bidang keahlian Teknik Kendaraan Ringan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1 produk multimedia pembelajaran interaktif kompetensi dasar pemasangan sistem penerangan dan wiring kelistrikan layak digunakan; (2 kualitas multimedia interaktif ini sangat baik, hasil penilaian ahli ditinjau dari pembelajaran 66 (baik, isi sebesar 54 (baik, aspek tampilan 97 (baik, dan program 50 (baik, sedangkan hasil dari penilaian peserta didik uji coba lapangan pada aspek pembelajaran1277 (sangat baik, isi 1195 (sangat baik, tampilan 1562 (sangat baik, dan pemograman 519 (sangat baik; (3 Produk multimedia pembelajaran interaktif kompetensi dasar pemasangan sistem penerangan dan wiring kelistrikan efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata penilaian hasil belajar siswa ketika pretest adalah 63,75 dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 75. Sedangkan rata-rata nilai posttest sebesar 78,75 dengan nilai terendah 65 dan nilai tertinggi 90.

  19. Volatility study of [C1C1im][NTf2] and [C2C3im][NTf2] ionic liquids

    International Nuclear Information System (INIS)

    Rocha, Marisa A.A.; Ribeiro, Filipe M.S.; Schröder, Bernd; Coutinho, João A.P.; Santos, Luís M.N.B.F.

    2014-01-01

    Highlights: • Vapor pressures of [C 1 C 1 im][NTf 2 ] and [C 2 C 3 im][NTf 2 ] ionic liquids are reported. • [C 1 C 1 im][NTf 2 ] presents higher enthalpy and entropy of vaporization than expected. • The high volatility of [C 2 C 3 im][NTf 2 ] is a result from its asymmetric character. -- Abstract: Vapor pressures of 1,3-dimethylimidazolium bis(trifluoromethylsulfonyl)imide, ([C 1 C 1 im][NTf 2 ]) and 1-ethyl-3-propylimidazolium bis(trifluoromethylsulfonyl)imide, ([C 2 C 3 im][NTf 2 ]) ionic liquids were measured as a function of temperature using a Knudsen effusion apparatus combined with a quartz crystal microbalance. Enthalpies and entropies of vaporization were derived from the fitting of vapor pressure and temperature results to the Clarke and Glew equation. [C 1 C 1 im][NTf 2 ] presents a higher enthalpy and entropy of vaporization than the neighboring members of the series. The enthalpy of vaporization of [C 2 C 3 im][NTf 2 ] lies in between the asymmetric and symmetric ionic liquid series, reflecting a decrease in the electrostatic interactions due to a decrease of the charge accessibility between the ionic pairs when the methyl group is replaced by an ethyl group. The obtained higher volatility of [C 2 C 3 im][NTf 2 ] arises from its asymmetric character, leading to an higher entropic contribution that compensates the enthalpic penalty. The border conditions ([C 1 C 1 im][NTf 2 ], [C 2 C 1 im][NTf 2 ] and [C 2 C 2 im][NTf 2 ]), topology ([C 2 C 3 im][NTf 2 ]) and symmetry/asymmetry of the ILs effect were evaluated and rationalized based on a comparative analysis of the thermodynamic properties, enthalpies and entropies of vaporization

  20. Dan Brown, nuevos secretos En septiembre se editará "Ángeles y demonios", origen de "El código Dan Vinci"

    CERN Multimedia

    Barranco, Justo

    2004-01-01

    Da Vinci Code is back! A other book from Dan Brown "Angels and Demons" will be published soon; in fact, it's the origin of Da Vinci Code. This novel is a walk between Cern and the Vatican; as usual, the author chooses real ingredients to weave its histories (1 page)