WorldWideScience

Sample records for fontes seladas fora

  1. Inventory and categorization of radioactive sources in the CDTN, Minas Gerais, Brazil; Inventario e categorizacao de fontes radioativas no CDTN, Minas Gerais, Brasil

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Silva, Fabio; Tello, Cledola Cassia Oliveira de, E-mail: silvaf@cdtn.b, E-mail: tellocc@cdtn.b [Centro de Desenvolvimento da Tecnologia Nuclear (CDTN/CNEN-MG), Belo Horizonte, MG (Brazil)

    2011-10-26

    Radioactive sources have wide application, in the medicine, industry, agriculture and in the research centers. After the use those sources are considered radioactive wastes and conducted to the CNEN research institutes, that have the legal responsibility to receive and control. The safe attribution of wasted sources is essential for minimizing the possibility oc accident occurrence. The data of the stored sources in the CDTN are included and processed in the data bank SISFONT - Sistema de Informacoes sobre Fontes Seladas Fora de Uso, but this system does not allow their categorization. For that, a efficient, precise and easy interaction categorization system was developed

  2. PROFIL RESIDU PESTISIDA DITIOKARBAMAT DALAM TOMAT DAN SELADA PADA TINGKAT KONSUMEN DI DKI JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    D. Mutiatikum

    2012-10-01

    Full Text Available Penggunaan pestisida untuk meningkatkan produksi hasil pertanian menunjukkan adanya residu pestisida dalam komoditi pertanian. Pemaparan pestisida pada manusia dapat menimbulkan keracunan, baik akut maupun kronis bergantung pada lamanya pemaparan. Tomat dan selada adalah sayuran yang biasa dikonsumsi langsung tanpa dimasak lebih dahulu sebagai makanan, seperti lalaban, burger. salad. juice dan sebagainya Monitoring terhadap makanan tersebut dilakukan dengan cara sampling ke pasar-pasar yang berada di Jakarta. Kemudian, ditentukan kadar residu pestisida dengan menggunakan kromatografi gas (GC. Hasil analisis residu pestisida ditiokarbamat dalam tomat, terdeteksi pada semua contoh makanan dengan kadar antara 0,66- 22,27 mg/kg. Sedangkan pada selada antara 0,43- 18,57 mg/kg (BMR tomat 3 dan selada 5. 41,67% dari yang disampling melebihi BMR baik tomat maupun selada.   Kata Kunci  : Ditiokarbamat (Pestisida

  3. Inventory and categorization of radioactive sources in the CDTN, Minas Gerais, Brazil

    International Nuclear Information System (INIS)

    Silva, Fabio; Tello, Cledola Cassia Oliveira de

    2011-01-01

    Radioactive sources have wide application, in the medicine, industry, agriculture and in the research centers. After the use those sources are considered radioactive wastes and conducted to the CNEN research institutes, that have the legal responsibility to receive and control. The safe attribution of wasted sources is essential for minimizing the possibility oc accident occurrence. The data of the stored sources in the CDTN are included and processed in the data bank SISFONT - Sistema de Informacoes sobre Fontes Seladas Fora de Uso, but this system does not allow their categorization. For that, a efficient, precise and easy interaction categorization system was developed

  4. Distribusi Frekuensi Soil Transmitted Helminth pada Sayuran Selada (Lactuca sativa yang Dijual di Pasar Tradisional dan Pasar Modern di Kota Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Verdira Asihka

    2014-09-01

    Full Text Available AbstrakPenyakit kecacingan sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka kejadian penyakit ini, salah satunya yaitu memakan sayuran mentah yang tidak dicuci bersih seperti selada atau kol yang sering dijadikan lalapan. Daun selada berposisi duduk sehingga dapat kontak langsung dengan tanah. Keadaan ini memungkinkan STH (Soil Transmitted Helminth yang berada ditanah akan mudah menempel pada daun selada. Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya STH pada selada yang dijual di pasar tradisional dan modern di Kota Padang. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sejak Bulan September-Desember 2013. Penelitian ini berjenis deskriptif menggunakan metode sedimentasi. Hasil yang peneliti dapatkan dari penelitian ini adalah ditemukan STH positif pada 32 dari 44 sayuran selada dari pasar tradisional di Kota Padang dengan persentase 73%. Tiga dari 5 sayuran selada dari pasar modern di Kota Padang dinyatakan positif dengan persentase 40%. Jenis STH terbanyak yang peneliti temukan pada penelitian ini adalah telur Ascaris sp (79%, larva Trichostrongylus orientalis (16% dan telur cacing tambang (5%. Jadi, Terdapat kontaminasi STH pada selada yang dijual di pasar tradisional maupun pasar modern di Kota Padang.Kata kunci: Soil Transmitted Helminth, sayuran selada, pasar tradisional, pasar modernAbstractWorm disease is still a health problem in the tropics, including Indonesia. Many factors contribute to the high incidence of this disease, one of which is eating unwashed raw vegetables such as lettuce or cabbage cleaner is often used as vegetables. Lettuce sitting position so that it can direct contact with the ground. This situation allows STH ( Soil Transmitted Helminths that are ground will easily stick to the leaves selada. Purposes of researchers conducted this study was to

  5. Pengaruh Bokhasi Eceng Gondok pada Tanaman Selada (Lactuca sativa L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Seprita Lidar

    2016-03-01

    Full Text Available Isu pertanian organik akhir-akhir ini memang mulai berkembang kembali dengan semakin banyaknya masyarakat yang menyadari pentingnya kesehatan dan mutu bahan pangan yang dikonsumsi. Selain alasan kesehatan, pertanian organik juga diyakini ramah lingkungan karena dapat meminimalkan penggunaan bahan kimia dalam proses produksinya, karena penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dengan dosis yang meningkat justru dapat menyebabkan tanah menjadi keras dan keseimbangan unsur hara tanah terganggu.  Permintaan pasar terhadap tanaman sayuran khususnya selada yang biasanya dikonsumsi mentah terus meningkat, apalagi tanaman selada yang dipupuk dengan pupuk organik. Tanah di Kota Pekanbaru tergolong tanah Podsolid Merah Kuning (PMK yang kandungan bahan organik dan unsur haranya relatif rendah, maka salah satu usaha untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara pemupukan yang aman bagi tanaman dan tanah yaitu pupuk bokhasi eceng gondok yang mengandung unsur hara N, P dan K, juga memanfaatkan yang ada di lingkungan yang kalau tidak dimanfaatkan akan menyebabkan pencemaran di perairan.  Dari penelitian yang dilakukan pemberian bokhasi eceng gondok berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada dengan dosis terbaik adalah 2000 g/m2. Kata Kunci : Selada, Bokhasi, Eceng Gondok.The issue of organic farming lately indeed began to grow back more and more people will realize the importance of health and quality of food consumed. In addition to health reasons, organic farming is also believed to be environmentally friendly because it can minimize the use of chemicals in the production process, due to the use of chemical fertilizers continuously with increasing doses it can cause the soil to be loud and disturbed soil nutrient balance. Market demand for vegetable crops, especially lettuce is usually consumed raw continue to rise, especially lettuce plants are fertilized with organic fertilizer. Land in the city of Pekanbaru classified as

  6. PENGENDALIAN KUALITAS PADA RANTAI PASOK SAYURAN SELADA DENGAN TEKNIK BUDIDAYA HIDROPONIK NFT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fristy Yuanita

    2017-07-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian mengenai pengendalian kualitas pada rantai pasok sayuran selada NFT (Nutrient Film Technique adalah untuk melihat kinerja pelaku yang ada dalam rantai pasok sebagai upaya dalam pengendalian kualitas produk dalam bisnis pertanian. Penelitian dilakukan pada PT. Momenta Agrikultura “Amazing Farm” yang berlokasi di Desa Cikahuripan Kampung Cisaroni RT 002/008, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Indonesia. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kualitatif didukung data kuantitatif dengan teknik penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan utama adalah kontrak yang tidak memadai serta penanganan yang kasar disebabkan kurangnya pengawasan dan evaluasi kinerja secara rutin, serta pengendalian kualitas proses produksi pada rantai pasok selada dilakukan oleh pemasok dan PT Momenta Agrikultura “Amazing Farm”. Kinerja PT Momenta Agrikultura “Amazing Farm” mendekati empat sigma, yang mana merupakan standar industri Amerika dan melebihi standar kebanyakan industri di Indonesia. Tindakan pada perbaikan dan pengendalian yang diusulkan yaitu pembenahan kontrak, pembagian informasi, perbaikan metode kerja dan mengu-rangi resiko penurunan kualitas dengan Standard Operating Procedure (SOP pada Packing House agar lebih steril, efektif, dan efisien.

  7. ANALISIS RESIDU PESTISIDA PIRETRIN DALAM TOMAT DAN SELADA DARI BEBERAPA PASAR DI JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    D. Mutiatikum

    2012-10-01

    Full Text Available Penggunaan pestisida untuk budidaya komoditi pertanian memungkinkan adanya residu pestisida dalam sayuran sehingga konsumen berisiko tercemar pestisida yang merupakan zat toksik  sehingga diperlukan pemantmwn kadar residu dalam sayuran terutama yang langsung dikonsumsi tanpa dimasak. Penetapan  residu pestisida dilakukan dengan menggunakan kromatografi gas (GC. Hasil analisis residu pestisida golongan peretrin dalam tomat dan selada yang disampling dari pasar induk, pasar tradisional. pasar swalayan dan hipermarket yang berada diwilayah Jakarta menunjukkan hasil yang negatif (tidak terdeteksi.

  8. Consumo de alimentos fora do domicílio no Brasil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ilana Nogueira Bezerra

    2013-02-01

    Full Text Available OBJETIVO: Analisar características do consumo de alimentos fora do domicílio no Brasil. MÉTODOS: Foram analisados dados do Inquérito Nacional de Alimentação, conduzido com 34.003 indivíduos acima de dez anos de idade em 24% dos domicílios participantes da Pesquisa de Orçamentos Familiares em 2008-2009. O consumo de alimentos e bebidas foi coletado por meio de registros dos alimentos consumidos, tipo de preparação, quantidade, horário e fonte do alimento (dentro ou fora de casa. A frequência de indivíduos que consumiu alimentos fora do domicílio foi calculada segundo faixas de idade, sexo, faixas de renda, área de localização do domicílio, tamanho da família, presença de criança no domicílio e idade do chefe do domicílio no Brasil e em cada região brasileira. Para as análises, considerou-se o peso amostral específico do inquérito e incorporou-se o efeito do desenho amostral. RESULTADOS: O consumo de alimentos fora do domicílio no Brasil foi reportado por 40% dos entrevistados, variando de 13% entre os idosos da região Sul a 51% entre os adolescentes da região Sudeste. Esse percentual diminuiu com a idade e aumentou com a renda em todas as regiões brasileiras; foi maior entre os homens e na área urbana. Os grupos de alimentos com maior percentual de consumo fora de casa foram bebidas alcoólicas, salgadinhos fritos e assados, pizza, refrigerantes e sanduíches. CONCLUSÕES: A alimentação fora de casa apresenta predominância de alimentos de alto conteúdo energético e pobre conteúdo nutricional, indicando que o consumo de alimentos fora do domicílio deve ser considerado nas ações de saúde pública voltadas para a melhoria da alimentação dos brasileiros.

  9. Curso de Enfermagem da Universidade Federal de Juiz de Fora: 1977-1979 Curso de Enfermería de la Universidade Federal de Juiz de Fora: 1977-1979 The Nursing Course of Universidade Federal de Juiz de Fora: 1977-1979

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mariangela Aparecida Gonçalves Figueiredo

    2009-08-01

    Full Text Available Pesquisa histórico-social tendo como objetivos: caracterizar o ensino superior de enfermagem na cidade de Juiz de Fora e discutir as razões e motivações que determinaram a criação do Curso de Enfermagem da Universidade Federal de Juiz de Fora. Fontes primárias: documentos escritos e depoimentos orais. A discussão dos resultados foi orientada por conceitos de Pierre Bourdieu. Na década de 1970, o Departamento de Assuntos Universitários do Ministério da Educação empreendeu esforços para a criação de cursos de enfermagem em universidades federais. Como o processo de negociação para a incorporação da Faculdade de Enfermagem Hermantina Beraldo à Universidade Federal de Juiz de Fora fracassou, em 1978 foi criado um Departamento de Enfermagem vinculado à Faculdade de Medicina da UFJF, e em 1979, iniciou o funcionamento do Curso de Enfermagem desta universidade.Investigación social y histórica que presenta como objetivos: caracterizar la enseñanza superior de enfermería en la ciudad de Juiz de Fora y discutir las razones y motivaciones que determinan la creación del Curso de Enfermería de la Universidade Federal de Juiz de Fora. Fuentes primarias: documentos escritos y declaraciones orales. La discusión de los resultados fue orientada por conceptos de Pierre Bourdieu. En la década de 1970, el Departamento de Asuntos Universitarios del Ministerio de Educación emprendió esfuerzos para la creación de cursos de Enfermería en universidades federales. Como el proceso de negociación para la incorporación de la Facultad de Enfermería Hermantina Beraldo a la Universidade Federal de Juiz de Fora ha fracasado, em 1978 fue creado um Departamento de Enfermería vinculado a la Facultad de Medicina de la UFJF, y en 1979, inició el funcionamiento del Curso de Enfermería de esta universidad.Historic-social research aiming at: characterize the nursing superior teaching in Juiz de Fora city and to discuss the reason and motivations

  10. El lugar de la metáfora en la Teoría de los Actos de Habla: Searle

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María José Alba Reina

    2010-11-01

    Full Text Available Normal 0 21 false false false ES X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Tabla normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} Nos parece sumamente difícil solucionar el problema de los usos no-literales figurados del lenguaje desde un ámbito meramente semántico. De hecho el mismo enunciado puede ser interpretado de forma literal, metafórica o irónica, dependiendo del contexto de uso. Creemos que la teoría searliana, (la metáfora es un ejemplo de cómo divergen el significado del hablante y el significado oracional o léxico, supone un punto de partida imprescindible para los posteriores estudios pragmáticos.

  11. PARADOXOS ENTRE TAIPU DE FORA E TAIPU DE DENTRO / APA DE MARAÚ-BAHIA: TURISMO E IDENTIDADE LOCAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ivan Rêgo Aragão

    2011-02-01

    Full Text Available Normal 0 21 false false false PT-BR X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Tabela normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} O presente trabalho tem como objeto de estudo duas localidades geograficamente próximas, mas díspares em suas realidades: Taipu de Fora e de Dentro, ambas na Bahia. O objetivo foi o de realizar um estudo comparativo sobre a ocupação do espaço pelo turismo, e seus reflexos na identidade dos dois povoados. Foi realizada uma pesquisa qualitativa exploratória, primeiramente através de pesquisa bibliográfica, seguida de observação in loco e entrevistas abertas e semiestruturadas. Ainda em campo, e após a visita, buscou-se relacionar os conceitos de ‘alma do lugar’, memória, sentimento de pertença e patrimônio imaterial. A análise dos resultados foi realizada relacionando-se os relatos coletados na pesquisa exploratória, com a observação direta, buscando-se as aproximações e as diferenças na relação entre turismo, espaço e identidade. Dessa forma, a relevância deste estudo se dá ao estimular a reflexão acerca das contradições proporcionadas pela atividade turística.  

  12. Primeira década do curso de enfermagem na Universidade Federal de Juiz de Fora: 1979 -1989 Primera década del curso de enfermería en la Universidad Federal de Juiz de Fora: 1979-1989 First decade of the nursing course at Federal University of Juiz de Fora: 1979-1989

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Cristina Pinto de Jesus

    2012-06-01

    Full Text Available O curso de graduação em enfermagem foi criado na Universidade Federal de Juiz de Fora em 1979, com a incorporação do corpo social da Faculdade de Enfermagem Hermantina Beraldo. Este estudo de abordagem histórico-social objetivou discutir a formação do enfermeiro na primeira década (1979 a 1989 após a criação do curso de graduação na Universidade Federal de Juiz de Fora. As fontes primárias foram documentos arquivados e depoimentos de professores que vivenciaram este momento histórico. Os dados foram coletados em 2009, organizados e classificados em conformidade com o método histórico à luz da teoria de Pierre Bourdieu. A análise dos dados permitiu evidenciar ações estratégicas dos docentes da enfermagem interessados na conservação das características do processo de ensino da Faculdade de Enfermagem Hermantina Beraldo, na primeira década de criação do curso na Universidade Federal de Juiz de Fora.El curso de gradación en enfermería fue creado en la Universidad Federal de Juiz de Fora en 1979, a partir de la incorporación del cuerpo social de la Facultad de Enfermería Hermantina Heraldo. Este estudio, de abordaje histórico y social, objetivó discutir la formación del enfermero en la primera década (1979 a 1989 después de la creación del curso de gradación en la Universidad Federal de Juiz de Fora. Las fuentes primarias fueron documentos archivados y la declaración de los profesores que vivenciaron este momento histórico. Los datos fueron recogidos en el año 2009, organizado y clasificado de acuerdo con el método histórico a la luz de la teoría de Pierre Bourdieu. El análisis de los datos permitió evidenciar acciones estratégicas de los docentes de enfermería interesados en la conservación de las características del proceso de enseñanza de la Facultad de Enfermería Hermantina Heraldo, en la primera década de creación del curso en la Universidad Federal de Juiz de Fora.The nursing graduation

  13. Metáforas metalinguísticas de Euclides da Cunha

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carlos Antônio Magalhães Guedelha

    2016-03-01

    Full Text Available Este artigo apresenta uma leitura das metáforas metalinguísticas do escritor Euclides da Cunha, ou seja, as metáforas que ele utilizou para se referir aos seus dois principais livros, Os Sertões (sobre a guerra de Canudos e Um paraíso perdido (sobre a Amazônia. O conceito de metalinguagem estabelecido por Jakobson foi fundamental para a pesquisa, que teve como suporte teórico básico o postulado da metáfora conceptual, proposta por Lakoff e Johnson. As metáforas analisados neste artigo (VINGAR-SE É ESCREVER e UM LIVRO É UM FILHO foram colhidas de ensaios do escritor e de cartas que ele escreveu a amigos e familiares, “escriturando” a sua escrita por meio da metalinguagem. A análise das metáforas assume, com base em Lakoff e Johnson, que a metáfora não é uma questão apenas de linguagem. Ela é também – e fundamentalmente – uma questão de pensamento e ação.

  14. El acertijo de la metáfora visual

    OpenAIRE

    De la Rosa Alzate, Adriana; Universidad Autónoma de Occidente

    2016-01-01

    En este artículo se presentan los resultados de la investigación sobre el proceso de interpretación de la metáfora visual, en niños entre tres y cuatro años de edad. El propósito de la investigación fue dar cuenta del proceso de interpretación de la metáfora visual y del razonamiento involucrado. La metáfora visual se entiende como un fenómeno en el que los objetos representados presentan transformaciones que traen como consecuencia la emergencia de nuevas categorías e incluso la ambigüedad, ...

  15. Take Control of Fonts in Leopard

    CERN Document Server

    Zardetto, Sharon

    2009-01-01

    Install, organize, and use fonts with ease in Leopard! In this essential ebook, long-time Mac author Sharon Zardetto reveals all the details about how fonts work in Mac OS X 10.5 Leopard. She explains what folders your fonts reside in, in what order they load, and how to deal with font duplication. You'll also learn the ins and outs of different font installation methods; how to use Font Book to manage, validate, and organize fonts; how to make the most of character-rich Unicode fonts; and more. Whether you work in a font-intensive profession, use Unicode fonts for non-Roman languages, or wa

  16. Language Practices on Internet Game Fora

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Szymon Wach

    2014-11-01

    Full Text Available Online discussion fora form important venues for promoting language change across the boundaries of time, space, and formal organization. The aim in this paper is to discuss the processes by which participants of online communities develop a sense of common identity. The analysis involves several popular game discussion fora, from quite formal World of Warcraft to unrestrained Tibia. The reported analysis is based on language practices which are found during participation in online game fora. One can note that processes which could be considered as central to community formation are often different manner than the ones found in the literature regarding traditional discussion fora. Examples of such practices along with activities included in a particular category are provided based on selected examples. However, the results which emerge from the analysis indicate that the relationships tend to be constantly realigned under the influence of changing virtual circumstances, such as changing player roles in a group. In addition, language rules are typically not explicit and it appears that they are established and maintained as players imitate and react to each other’s roles. Moreover, there is very little evidence of formal establishing a code of conduct or netiquette for our group, as it is completely thought to be implied. However, the practices which are found to be central are the ones in the category of developing a consistent linguistic style, as they show a great diversity. It is indicated how this category seems to serve certain roles, such as forming a distinct code and with examples of forms of abbreviations and acronyms. It is shown that more traditional roles are played by the very fact of the formation of a distinct code.

  17. Metáfora y estructura conceptual

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emilia Castaño

    2012-01-01

    Full Text Available La lingüística cognitiva siempre ha argumentado que la metáfora no pertenece exclusivamente al lenguaje, sino que es una competencia que se basa en la habilidad humana de concebir un dominio de experiencia en términos de otro. Entendida así, la metáfora no puede ser otra cosa que un fenómeno conceptual. No obstante, pocos adeptos de la lingüística cognitiva han concentrados sus esfuerzos en catalogar manifestaciones metafóricas en ámbitos no lingüísticos. En este trabajo, sugerimos que es factible encontrar pruebas de que la metáfora es un proceso conceptual y, como tal, se manifiesta en esferas que no son estrictamente lingüísticas. Para ello, aportamos un seguido de evidencias muy diversas, como por ejemplo su papel en el razonamiento lógico-matemático de los niños en la fase preoperacional del desarrollo cognitivo, la programación de interfaces para aplicaciones informáticas y los resultados de tres estudios empíricos realizados recientemente en el campo  de la psicología cognitiva que analizan los efectos whorfianos en la conceptualización del tiempo y los efectos del espacio en la memoria emocional.

  18. FONT DISCRIMINATIO USING FRACTAL DIMENSIONS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. Mozaffari

    2014-09-01

    Full Text Available One of the related problems of OCR systems is discrimination of fonts in machine printed document images. This task improves performance of general OCR systems. Proposed methods in this paper are based on various fractal dimensions for font discrimination. First, some predefined fractal dimensions were combined with directional methods to enhance font differentiation. Then, a novel fractal dimension was introduced in this paper for the first time. Our feature extraction methods which consider font recognition as texture identification are independent of document content. Experimental results on different pages written by several font types show that fractal geometry can overcome the complexities of font recognition problem.

  19. La metáfora

    DEFF Research Database (Denmark)

    Agustin, Oscar Garcia

    2007-01-01

    2002 y principios de 2003, anteriores a la proclamación de las Juntas de Buen Gobierno. Nuestro objetivo es comprobar cómo las metáforas crean nuevas significaciones, que intentan deshacer una lógica comúnmente asumida, y promover otros modos de comprender la acción y la realidad político-social. Este...

  20. Metaphor and Corpus Linguistics Metáfora e linguística de corpus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tony Berber Sardinha

    2011-01-01

    Full Text Available In this paper, I look at four different aspects of metaphor research from a corpus linguistic perspective, namely: (1 the lexicogrammar of metaphors, which refers to the patterning of linguistic metaphor revealed by corpus analysis; (2 metaphor probabilities, which is a facet of metaphor that emerges from frequency-based studies of metaphor; (3 dimensions of metaphor variation, or the search for systematic parameters of variation in metaphor use across different registers; and (4 automated metaphor retrieval, which relates to the development of software to help identify metaphors in corpora. I argue that these four aspects are interrelated, and that advances in one of them can drive changes in the others.Neste artigo discuto quarto aspectos da pesquisa sobre metáfora do ponto de vista da linguística de corpus: (1 a lexicogramática das metáforas, que se refere aos padrões da metáfora linguística revelados pela análise de corpus; (2 probabilidades metafóricas, que é uma faceta da metáfora que emerge a partir dos estudos relacionados à freqüência de metáforas; (3 dimensões da variação de metáforas, ou a busca por parâmetros sistemáticos de variação de uso de metáfora em diferentes gêneros; e (4 captura automática de metáfora, que está relacionada ao desenvolvimento de softwares que auxiliam na identificação de metáforas em corpora. I defendo que esses quatro aspectos são interrelacionados, e que progressos em um deles podem acarretar mudanças nos outros.

  1. Magnetostratigraphy of the Koobi Fora Formation, Lake Turkana, Kenya

    Science.gov (United States)

    Hillhouse, J. W.; Cerling, T. E.; Brown, F. H.

    1986-10-01

    The Koobi Fora Formation, a Pliocene and Pleistocene sequence of sedimentary deposits northeast of Lake Turkana, has yielded numerous fossils and stone artifacts of early hominids. Stratigraphic correlation of the hominid-bearing deposits throughout the Turkana region was established primarily by the chemistry and isotopic ages of volcanic tuffs and complemented by magnetostratigraphic studies. We have reinterpreted previously published magnetostratigraphy from the upper part of the Koobi Fora Formation because the original stratigraphy and dating of tuffs have been revised. In our reinterpretation we include previously unpublished data from the uppermost part of the formation. The upper magnetozones correlate with parts of the Brunhes Normal-Polarity Chron and Matuyama Reversed-Polarity Chron (about 0.6-0.85 Ma) and are separated from the magnetozones of the upper part of the Matuyama (2.0-1.25 Ma) by a disconformity. The Olduvai Normal-Polarity Subchron is represented within the Matuyama, but the lower part of the Matuyama (2.4-2.0 Ma) is missing due to an erosional disconformity. We have also determined magnetozones in the lower part of the Koobi Fora Formation, which had not been sampled for paleomagnetism during the earlier studies. Our time calibration of the magnetozones is made possible by isotopic dating of several tuffs and by chemical correlation of Koobi Fora tuffs with dated tuffs in the Shungura Formation of southern Ethiopia. The tephra correlations are corroborated by the excellent concordance between the magnetostratigraphies of the Koobi Fora and Shungura formations. The lower part of the Koobi Fora spans the interval from about 4 Ma to 2.4 Ma, within the Gilbert Reversed-Polarity and Gauss Normal-Polarity chrons. Rock magnetic studies indicate that detrital magnetite carries most of the stable remanence, although hematite contributes to the remanence as indicated by thermal demagnetization. The hematite, which presumably formed by

  2. El sexo de las metáforas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pérez Sedeño, Eulalia

    2011-02-01

    Full Text Available The hypothesis that states metaphors are structurally determinant in our social relations, routines, and experience has been accepted broadly in the last decades. Moreover, metaphors are to be found in many different levels of scientific practices, and have a diverse set of functions in science. Therefore, they impregnate all scientific enterprise. In this work we examine selected gender metaphors used in biology. We show metaphors are effective precisely because its effectiveness depends on shared social conventions, kinship relations and, authority that, by convention, is given to those that use them.

    La tesis de que las metáforas estructuran gran parte de nuestras relaciones sociales y nuestra experiencia cotidiana ha sido ampliamente aceptada en las últimas décadas. En la ciencia, además, aparecen en muchos niveles y desempeñan diversas funciones, impregnando todo el quehacer científico. En este trabajo se examinan algunas metáforas de género usadas en biología. Se muestra que las metáforas eficaces lo son porque su efectividad depende de las convenciones sociales compartidas, los parecidos de familia ya vigentes y de la autoridad que, por convención, se otorga a quienes las usan.

  3. Take control of font problems in Leopard

    CERN Document Server

    Zardetto, Sharon

    2009-01-01

    Are you suffering from mysterious font problems using Microsoft Office, the Adobe Creative Suite, or other programs in Mac OS X Leopard? Help is at hand, with troubleshooting steps and real-world advice that help you solve problems fast. If you've experienced seemingly inexplicable trouble with characters displaying incorrectly, being unable to type a particular character, fonts missing from Font menus, Font Book crashing, or Character Palette misbehaving, turn to font expert Sharon Zardetto for help. Read this ebook to find the answers to questions such as: Where do fonts belong on my hard

  4. ANALOGÍA Y METÁFORA EN EL ANÁLISIS ORGANIZACIONAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jairo Carrillo

    2003-07-01

    Full Text Available Este ensayo busca mostrar cómo la analogía y la metáfora constituyen recursos metodológicos adecuados para describir y comprender aspectos centrales de la dinámica organizacional, no accesibles por otros métodos. Como ilustración se hará énfasis en la metáfora que asocia las organizaciones con el concepto de prisión psíquica o cárcel virtual.

  5. A metáfora na ensaística de Borges

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gustavo Ponciano Cunha de Oliveira

    2014-12-01

    Full Text Available http://dx.doi.org/10.5007/2176-8552.2014n17p115 A metáfora é uma recorrência temática na ensaística de Jorge Luis Borges. Porém, o tratamento dado pelo autor portenho ao objeto ensaiado não foi sempre o mesmo. Do jovem poeta e ensaísta ultraísta ao maduro palestrante, as concepções foram profundamente alteradas. Neste ensaio, pretendemos passar por estas diversificadas concepções para nos concentrarmos em uma delas: a metáfora entendida como possibilidade de convergência de conceitos diversos, mesmo contraditórios. Mais do que tema, defendemos a tese de que esta metáfora é própria ao funcionamento ensaístico de Borges. Para promover o debate, nos apoiamos em textos de Paul Ricoeur, Jaime Alazraki, Joseph Hillis Miller, Joaquina Navarro, Álvaro Salvador, entre outros.

  6. [The nursing course of Universidade Federal de Juiz de Fora: 1977-1979].

    Science.gov (United States)

    Figueiredo, Mariangela Aparecida Gonçalves; Baptista, Suely de Souza

    2009-01-01

    Historic-social research aiming at: characterize the nursing superior teaching in Juiz de Fora city and to discuss the reason and motivations which determined the creation of Nursing Course of the Universidade Federal de Juiz de Fora. Primary source: written documents and oral testimony. The results discussion was guided by Pierre Bourdieu. In the 1970's, Education Ministry Department of University Subjects undertook efforts to create nursing courses in federal universities. As the process of negotiation meant to incorporate Hermantina Beraldo Nursing College to Universidade Federal de Juiz de Fora failed, in 1978 a Department of Nursing was bind to UFJF Medical College and, in 1970, the Nursing Course of this same university started functioning.

  7. La metáfora como proceso cognitivo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luz Amparo Fajardo Uribe

    2006-01-01

    Full Text Available La metáfora es un mecanismo que hace posible conceptualizar y reconceptualizar el mundo a partir de la traslación de rasgos de un dominio de origen a un dominio de llegada. En esa medida, la metáfora no necesita inventar nuevos términos para referirse a la realidad, sino que a partir de los ya existentes brinda una visión diferente de ésta en tanto que ha sido enriquecida con la afectividad y la emotividad del sujeto cognoscente. Por esa razón, la comprensión y producción metafórica requiere más de la competencia comunicativa que de la competencia lingüística, dado que el sentido que éste adopta depende del contexto comunicativo y no de la constitución léxica, morfológica sintáctica del enunciado.

  8. Stratigraphy of the Koobi Fora Formation (Pliocene and Pleistocene) in the Loiyangalani region of northern Kenya

    Science.gov (United States)

    Gathogo, Patrick N.; Brown, Francis H.; McDougall, Ian

    2008-08-01

    Tuffaceous marker beds in the Loiyangalani region were previously identified as correlative with similar beds in the Shungura and Koobi Fora Formations of southwestern Ethiopia and northwestern Kenya. Associated sedimentary strata correlate with the Koobi Fora Formation, and include intercalated basalt flows. In the Loiyangalani region the Koobi Fora Formation has a composite thickness of at least 257 m, and records one time interval for which no strata are known in the Koobi Fora region. Four members of the Koobi Fora Formation (Lonyumun, Tulu Bor, Burgi, and KBS) are recognized in the region, and a composite member (Moiti-Lokochot) proposed because the Lokochot Tuff, the formal boundary between the Moiti and Lokochot Members has not been identified. This extends the known geographic area of the Koobi Fora Formation 100 km southward. These strata, together with others, were previously termed 'Loiyangalani formation (or Formation)'. Deposition in the Loiyangalani region began at about the same time as in the Koobi Fora and Nachukui Formations. Newly named basalts are Kankam (3.2-3.3 Ma), Lenderit (2.02 to 2.18 ± 0.02 Ma), and Balo (1.79 ± 0.02 Ma). We also report K/Ar ages on basalts from Mt. Kulal (2.04 ± 0.02 to 2.40 ± 0.03 Ma) east of the region and from Serima Gorge (0.77 ± 0.01 Ma) south of the study area.

  9. Font generation of personal handwritten Chinese characters

    Science.gov (United States)

    Lin, Jeng-Wei; Wang, Chih-Yin; Ting, Chao-Lung; Chang, Ray-I.

    2014-01-01

    Today, digital multimedia messages have drawn more and more attention due to the great achievement of computer and network techniques. Nevertheless, text is still the most popular media for people to communicate with others. Many fonts have been developed so that product designers can choose unique fonts to demonstrate their idea gracefully. It is commonly believed that handwritings can reflect one's personality, emotion, feeling, education level, and so on. This is especially true in Chinese calligraphy. However, it is not easy for ordinary users to customize a font of their personal handwritings. In this study, we performed a process reengineering in font generation. We present a new method to create font in a batch mode. Rather than to create glyphs of characters one by one according to their codepoints, people create glyphs incrementally in an on-demand manner. A Java Implementation is developed to read a document image of user handwritten Chinese characters, and make a vector font of these handwritten Chinese characters. Preliminary experiment result shows that the proposed method can help ordinary users create their personal handwritten fonts easily and quickly.

  10. Instant HTML5 fonts and typography

    CERN Document Server

    Jaouher, K

    2013-01-01

    Filled with practical, step-by-step instructions and clear explanations for the most important and useful tasks. Written as practical recipes, Instant HTML5 Fonts and Typography How-to will enable you to use custom fonts with outstanding effects.This book is great for both professional and amateur HTML and CSS developers who are looking to use fonts in order to enhance interface design. Familiarity with JavaScript is assumed.

  11. Metáfora multimodal: representación mediática del despojo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neyla Graciela Pardo Abril

    2012-01-01

    Full Text Available La interacción comunicativa ocurre con frecuencia cuando se acude a sistemas de signos múltiples que se soportan, de manera significativa, en tecnologías y pretende interlocutores impredecibles. Desde esta perspectiva, la lengua es apenas un sistema sígnico y sus modos de significación se han amplificado. En este trabajo, de acuerdo con las teorías cognitivas, se entiende que la metáfora, como recurso semiótico, supera el uso de la lengua, se estructura en diversos sistemas de signos y formula saberes, pensamiento y acción social. Se estudia la metáfora producida y comprendida en diversos modos semióticos y se aplica a un proceso de investigación en curso, en el que se analizan cuatro caricaturas del periódico digital eltiempo.com y tres de elespectador.com, que forman parte de un corpus más amplio compilado en medios virtuales. Se proponen algunas reflexiones sobre la metáfora multimodal, su relación con la metáfora verbal y los procesos de amplificación de los significados que se derivan de una posible interpretación. Finalmente, se presentan algunas conclusiones sobre la representación mediática del despojo.

  12. A compreensão inferencial de anáforas associativas por meio de frames

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lucilene Bender de Sousa

    2014-06-01

    Full Text Available Neste artigo buscamos explicar o processo cognitivo inferencial que ocorre na compreensão de anáforas associativas por meio de referenciais da Psicolinguística e da Linguística do Texto. Inicialmente, apresentamos o modelo de compreensão em leitura que adotaremos para a análise e sua articulação com a teoria dos frames. Em seguida, explicamos os conceitos de inferência e anáfora associativa. Por fim, analisamos em textos de que forma ocorre o processo de inferência da anáfora associativa à luz do modelo de compreensão e da teoria dos frames.

  13. Metáfora, ciencia y cultura: Propuesta de una nueva tipología para el análisis de la metáfora científica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Georgina Cuadrado Esclapez

    2004-04-01

    Full Text Available Este artículo de carácter interdisciplinar establece una correlación entre los modos cognitivos (Buxó Rey, 1975; 1984 y la metáfora en la ciencia, lo que supone la incorporación de una importante aportación de la antropología cognitiva a la teoría del lenguaje y del conocimiento. Para establecer esta correlación, se parte del supuesto de que el modo de pensar y de estructurar la realidad de una determinada cultura no está separado de su manifestación en el lenguaje y, por tanto, de la construcción de concepciones metafóricas. Esta correlación sólo es posible partiendo de las premisas establecidas por la última generación cognitivista que asume que la metáfora es parte constituyente de nuestro sistema conceptual (Gleitman & Lieberman, 1995; Smith & Osherson, 1995. La tipología que propone espera ofrecer nuevas perspectivas para el análisis de la metáfora en el discurso científico-técnico.

  14. The analysis of ink jet printed eco-font efficiency

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rastko Milošević

    2016-07-01

    Full Text Available Utilization of eco-font for office printing is one of sustainable, “green” printing concepts, which besides obvious economic benefits, as a result has a certain effect on environmental sustainability as well. The fundamental problem that this practice faces is decreased quality of text printed using eco-fonts comparing to those printed with regular fonts. The aim of this research is eco-font efficiency estimation, i.e. determination of toner usage reduction level of ink jet printed documents typed with this font type, as well as estimation of the extent humans perceive differences between text printed with eco-font and the one printed by its „non-eco“ equivalent. Combining instrumental measuring method and digital image analysis, it was found that this simple principle (eco-font utilization enables substantial toner usage reduction for an ink jet printing system, while visual test showed that visual experience of text printed using eco-font is sufficient. In addition, awareness of benefits that eco-font utilization brings, change users’ attitude towards eco-font quality.

  15. Installing fonts in LaTeX a user's experience

    NARCIS (Netherlands)

    Hanssen, F.T.Y.

    2003-01-01

    This paper presents a user's experience with installing fonts for use in LaTeX. It will be shown that it is not hard to make a standard Type 1 font work, if you use modern font installation software for LaTeX. All the steps necessary to install the example fonts will be shown. The example fonts used

  16. Born Broken: Fonts and Information Loss in Legacy Digital Documents

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Geoffrey Brown

    2011-03-01

    Full Text Available For millions of legacy documents, correct rendering depends upon resources such as fonts that are not generally embedded within the document structure. Yet there is a significant risk of information loss due to missing or incorrectly substituted fonts. Large document collections depend on thousands of unique fonts not available on a common desktop workstation, which typically has between 100 and 200 fonts. Silent substitution of fonts, performed by applications such as Microsoft Office, can yield poorly rendered documents. In this paper we use a collection of 230,000 Word documents to assess the difficulty of matching font requirements with a database of fonts. We describe the identifying information contained in common font formats, font requirements stored in Word documents, the API provided by Windows to support font requests by applications, the documented substitution algorithms used by Windows when requested fonts are not available, and the ways in which support software might be used to control font substitution in a preservation environment.

  17. Designing legible fonts for distance reading

    DEFF Research Database (Denmark)

    Beier, Sofie

    2016-01-01

    This chapter reviews existing knowledge on distance legibility of fonts, and finds that for optimal distance reading, letters and numbers benefit from relative wide shapes, open inner counters and a large x-height; fonts should further be widely spaced, and the weight should not be too heavy or t...

  18. Enfocando la metáfora visual: ópticas cognitivas I

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oquitzin Aguilar Leyva

    2012-01-01

    Full Text Available La reflexión en torno a la metáfora ha acompañado el devenir del pensamiento occidental desde sus orígenes. Desde las tentativas iniciales de su elucidación, acuñadas en la Retórica y Poética aristotélicas, hasta las modernas teorías de la interacción emergidas ya bien entrado el siglo veinte, se ha acumulado un gran número de acercamientos cuyo censo y comentario constituyen materia prima de no pocas monografías, como las de Hawkes (1972 y Ricoeur (1980, por citar algunas destacadas. Lejos de buscar prolongar dichos esfuerzos, nuestra aportación se inspira en el creciente auge de iconos en la comunicación mediática contemporánea para desarrollar una reflexión, tanto sobre la plausible existencia de la metáfora visual y/o audiovisual, como de los términos teórico-metodológicos con los que su análisis podría ser encarado. De corte teórico, la pesquisa que aquí avanzamos busca acercarnos a un encuadramiento para explorar la metáfora visual en tanto instrumento de comunicación, describriendo los procesos fundamentalmente cognitivos que su actualización en todo momento presupone…

  19. AS METÁFORAS DA MORTE NA POESIA BRASILEIRA: UM ESTUDO À LUZ DA LINGUÍSTICA COGNITIVA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silvana Maria Calixto de Lima

    2016-01-01

    Full Text Available Neste artigo, a partir de uma visão sistematicamente cognitiva da metáfora, com base nos pressupostos da teoria da metáfora conceitual (LAKOFF; JOHNSON, 1980, 1999; LAKOFF; TURNER, 1989; LAKOFF, 1987,1993; KÖVECSES, 2005, apresentamos um inventário de dez metáforas conceituais usadas no licenciamento do conceito MORTE na construção de poesias de autores da literatura brasileira de diferentes escolas literária. O seu foco principal está na análise das relações das metáforas conceituais inventariadas com os diferentes modelos culturais que integram as construções textuais analisadas. Tal empreendimento possibilitou a identificação e descrição de diversificados modelos cognitivos/culturais subjacentes à construção do conceito MORTE, os quais, em linhas gerais, revelam tanto a concepção ocidental de morte como um fato inevitável da condição humana, quanto uma releitura dessa condição por meio da capacidade criativa dos poetas de (reapresentar a morte sob diferentes facetas nem sempre tão aterrorizantes, provavelmente numa tentativa de atenuar o terror que lhe é característico pela sua natureza de mistério.Palavras-chave: Metáfora conceitual. Conceito Morte. Poesia

  20. Serifs and font legibility

    Science.gov (United States)

    Arditi, Aries; Cho, Jianna

    2015-01-01

    Using lower-case fonts varying only in serif size (0%, 5%, and 10% cap height), we assessed legibility using size thresholds and reading speed. Five percentage serif fonts were slightly more legible than sans serif, but the average inter-letter spacing increase that serifs themselves impose, predicts greater enhancement than we observed. RSVP and continuous reading speeds showed no effect of serifs. When text is small or distant, serifs may, then, produce a tiny legibility increase due to the concomitant increase in spacing. However, our data exhibited no difference in legibility between typefaces that differ only in the presence or absence of serifs. PMID:16099015

  1. EU Think Tank Fora as Transaction Cost Reducers: A Study of Informal Interest Intermediation in the EU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marybel Perez

    2014-05-01

    Full Text Available By examining the organisational structure of EU think tank fora (seminars, workshops and conferences, this article proposes that fora can play the role of transaction cost reducers in EU policymaking. I argue that certain aspects of EU policymaking, including i controlled processes of consultation, ii diminishing costs of management, and iii the risk of state capture, incentivise EU institutions to outsource part of the consultation activity to policy actors that can help EU institutions fulfil their informational and legitimacy needs. I argue that think tanks are able to play this role because they i reduce information asymmetries by connecting a wide variety of policy actors and ii act as intermediaries that mitigate opportunistic behaviour. The empirical assessment reveals that the dimensions characterising transactions are present in EU think tank fora. It shows that policy actors that do not usually participate in formal consultation processes frequently attend fora where they meet representatives of EU institutions, particularly Parliament and Commission representatives.

  2. La metáfora del pasado en la narrativa de Vincenzo Consolo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carolina Martín López

    2015-06-01

    Full Text Available El artículo plantea una lectura de la narrativa de Vincenzo Consolo a través de la dialéctica que la metáfora del pasado histórico, literario y lingüístico entabla en el tejido intertextual de su escritura. Los periodos históricos que Consolo elige como fondo y escenario por el que transcurren las vicisitudes y experiencias de sus personajes han sido de crucial importancia en la historia nacional italiana y, precisamente por ello, son altamente recurrentes como representación del presente al que alude el autor. Para expresar la concepción del mundo en que vivimos y su posible actuación en él es asimismo imprescindible para Consolo la exigencia de la metáfora topográfica, de la metáfora del nostos (de la cita constante del viaje de regreso narrado en la Odisea y la recuperación de términos lingüísticos del pasado capaces de contrarrestar la vacuidad terminológica de los medios de comunicación de masas.

  3. Metáfora y conceptos abstractos

    OpenAIRE

    Danesi, Marcel

    2006-01-01

    La gran cantidad de datos recolectados sobre la metáfora sugiere enfáticamente que muchos de los conceptos abstractos, si no la mayoría, son codificables y reconocibles primordialmente como «ideas metaforizadas», es decir como conceptos que se derivan cognitivamente mediante el razonamiento metafórico y un proceso de asociación metafórica que en este artículo se denominará estratificación [layering] (Gibbs, 1994; Goatley, 1997). La literatura más actualizada sobre lo que se ha denominado Teor...

  4. 17 CFR 232.308 - Type size and font; legibility.

    Science.gov (United States)

    2010-04-01

    ... 17 Commodity and Securities Exchanges 2 2010-04-01 2010-04-01 false Type size and font; legibility. 232.308 Section 232.308 Commodity and Securities Exchanges SECURITIES AND EXCHANGE COMMISSION... § 232.308 Type size and font; legibility. Provisions relating to type size, font and other legibility...

  5. Metáforas verbais e pictóricas, média e comunicação: a cascata de metáforas de “geringonça” nos cartunes

    OpenAIRE

    Teixeira, José

    2017-01-01

    Por que é que geringonça, que nasceu como metáfora ofensiva no debate político para uma determinada área, se tornou rapidamente tão popular e não apenas para quem a usa como arma de ataque (a direita sociopolítica), mas também para a comunicação social, sendo mesmo aceite e até acarinhada pelo campo atacado? Por que é que uma metáfora política (que normalmente para agradar a uns desagrada a outros) quanto mais é usada como ofensa mais tacitamente é aceite pelos ofendidos, pelos média e por...

  6. Multi-font printed Mongolian document recognition system

    Science.gov (United States)

    Peng, Liangrui; Liu, Changsong; Ding, Xiaoqing; Wang, Hua; Jin, Jianming

    2009-01-01

    Mongolian is one of the major ethnic languages in China. Large amount of Mongolian printed documents need to be digitized in digital library and various applications. Traditional Mongolian script has unique writing style and multi-font-type variations, which bring challenges to Mongolian OCR research. As traditional Mongolian script has some characteristics, for example, one character may be part of another character, we define the character set for recognition according to the segmented components, and the components are combined into characters by rule-based post-processing module. For character recognition, a method based on visual directional feature and multi-level classifiers is presented. For character segmentation, a scheme is used to find the segmentation point by analyzing the properties of projection and connected components. As Mongolian has different font-types which are categorized into two major groups, the parameter of segmentation is adjusted for each group. A font-type classification method for the two font-type group is introduced. For recognition of Mongolian text mixed with Chinese and English, language identification and relevant character recognition kernels are integrated. Experiments show that the presented methods are effective. The text recognition rate is 96.9% on the test samples from practical documents with multi-font-types and mixed scripts.

  7. Alimentação fora de casa e excesso de peso: uma análise dos mecanismos explicativos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ilana Nogueira Bezerra

    2016-09-01

    Full Text Available Objetivo: Discutir os possíveis mecanismos da relação entre consumo de alimentos fora do domicílio e ganho excessivo de peso. Métodos: Realizou-se um levantamento bibliográfico de artigos científicos que descrevessem as características dos alimentos consumidos fora do domicílio e de artigos que investigassem a relação entre essas características e o ganho excessivo de peso, publicados nas bases de dados: MEDLINE, Biblioteca Latino-Americana e do Caribe (LILACS e Scientific Eletronic Library Online (SciELO. Resultados: Constatouse que diversas características da alimentação fora do domicílio como a elevada densidade energética, o elevado teor de gorduras e açúcares, baixo conteúdo de fibras e cálcio, grandes porções de alimentos altamente palatáveis e ofertados em grande variedade e o consumo elevado de refrigerantes e doces contribuem para o ganho excessivo de peso. Conclusão: Constatada a importância da influência da alimentação fora do domicílio no ganho de peso, várias propostas são sugeridas para melhorar a oferta de alimentos saudáveis nas refeições realizadas fora de casa, no entanto, mais estudos são necessários para compreender quais mudanças no setor de alimentação fora de casa são efetivas para reduzir os impactos negativos na saúde da população.

  8. IMAGINAÇÃO E METÁFORA EM IRACEMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Cristina Caminha Viana Lopes

    2016-01-01

    Full Text Available Para Bachelard, a imaginação possui um “poder ilimitado” que desempenha singular papel na recriação do real. Este artigo procura verificar a presença de uma imaginação bachelardiana em Iracema, de José de Alencar. Para tanto, tecemos algumas considerações acerca da imagina- ção de Bachelard. Procuramos investigar a presença desta imaginação tanto no concernente à criação de Iracema (fica claro que Iracema é o resultado, não só de pesquisas feitas por Alencar, mas da privilegiada imaginação deste autor, quanto no tocante ao universo ficcional - apontamos quatro elementos que fundamentam a presença da imaginação em Iracema: “habilidades especiais”, a figura do Pajé, o “trovão de Tupã” e o “vinho de Tupã”. Por último, trabalhamos com a questão da metáfora em Iracema - como elemento que também se identifica com a filosofia de Bachelard. Palavras-chave: Imaginação; metáfora; Iracema

  9. El construccionismo y la cognición social: metáforas de la mente El construccionismo y la cognición social: metáforas de la mente

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eduardo Crespo Suárez

    2003-01-01

    Full Text Available Theories in the social and human sciences are always based on a model or metaphor of the human being. The main metaphors that have configurated the conception of the mind are the representational (the homunculus metaphor and the computational (the computer metaphor. Contructionism can be understood as a set of ideas articulated around the conception of the mind as a relationship and the conception of knowledge as a social construction. The metaphor of social construction implies that reality, as we know and live it, is not inevitable nor alien to responsibility. The questioning of the inevitability is basically made, from a constructionist point of view, in epistemological terms. Knowledge as an individual possesion is questioned. Inevitability, as it is approached by constructionists, is a palitical-type problem, related with the production of descriptions of the reality that oppear to us as obvious facts and then unquestionable. Social constructionism tries to function as a generative theory able to undermine the engagement with the predominant systems of theoretical production and to generate new options of action.Las teorías en las ciencias humanas y sociales, se constituyen siempre sobre un modelo o metáfora del ser humano. Las principales metáforas que han configurado la concepción de lo mente son las representacionistas (la metáfora del homúnculo y las computacionoles (la metáfora del ordenador. El construccionismo puede entenderse como un conjunto de ideas, articuladas en torno a la concepción de la mente como relación y el conocimiento como construcción sociaL La metáfora de la construcción social supone que la realidad, tal como la conocemos y la vivimos, no es ni inevitable ni ajena a la responsabilidad. El cuestionamiento de la inevitabilidad se hace, desde el construccionismo, en términos fundamentalmente epistemológicos. Se cuestiona la noción de conocimiento como propiedad individual. La inevitabilidad, tal como la

  10. SlaVaComp Fonts Converter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Simon Skilevic

    2013-12-01

    Full Text Available This paper presents a fonts converter that was developed as a part of the Freiburg project on historical corpus linguistics. The tool named SlaVaComp-Konvertierer converts Church Slavonic texts digitized with non-Unicode fonts into the Unicode format without any loss of information contained in the original file and without damage to the original formatting. It is suitable for the conversion of all idiosyncratic fonts—not only Church Slavonic—and therefore can be used not only in Palaeoslavistic, but also in all historical and philological studies.

  11. El genoma y sus metáforas. ¿Detectives, héroes o profetas?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Davo M.C.

    2003-01-01

    Full Text Available La «nueva genética», es decir, el impulso que esta disciplina toma a partir del denominado Proyecto Genoma, aspira a un cambio de paradigma en ciencias de la salud. Este cambio se postula desde una aproximación fenotípica de los problemas de salud hacia una aproximación genotípica, y por tanto excluyendo básicamente la influencia del medioambiente, lo que podría comprometer gravemente los fundamentos para el desarrollo y el ejercicio de la salud pública. Desde que empezó a desarrollarse el Proyecto Genoma, los nuevos descubrimientos genéticos se convirtieron en temas frecuentes de noticias en los medios de comunicación de masas. En este sentido, tanto genetistas como periodistas suelen utilizar metáforas para dar a conocer los conceptos complejos de la investigación genética para los que no existen bases en el lenguaje profano. Cabe señalar que los medios de comunicación no sólo modelan el establecimiento de la agenda social, sino que son también el espacio donde se conforma la cultura de salud de la población. Se presentan los resultados de un estudio preliminar en el que se exploran las metáforas utilizadas en los tres diarios de mayor difusión nacional (ABC, El País y El Mundo en relación con las noticias sobre la «nueva genética» y se plantean las posibles consecuencias para la cultura de salud que puede tener la historia natural o el proceso catacrético de estas metáforas, mediante el cual se traslada el sentido figurativo de un término al sentido literal. En el proceso de revisión se ha desarrollado una taxonomía preliminar de las metáforas encontradas. Un 14,8% de los titulares identificados (51 de 342 contenía metáforas. Las metáforas estratégicas, como «programa», «control», «código», «mapa» o «puzle» son las más utilizadas, seguidas de las teleológicas, con términos como «misterio» o «lenguaje de Dios», y por último las bélicas, como «ataque», «derrota» o «captura». Los

  12. Stratigraphy of the Koobi Fora Formation (Pliocene and Pleistocene) in the Ileret region of northern Kenya

    Science.gov (United States)

    Gathogo, Patrick N.; Brown, Francis H.

    2006-08-01

    Exposures of Pliocene and Pleistocene deposits in the Ileret region include all eight members of the Koobi Fora Formation and represent at least 533 m of section from the base of the Lonyumun Member to the top of the Chari Mb. This thickness is more than twice that reported by earlier workers (˜260 m) and compares well with the composite section of the Koobi Fora Formation (525 m). Thus the Ileret region provides a very complete and representative outcrop of the Koobi Fora Formation. As Koobi Fora Formation member boundaries are placed at the base of specified tuffs, not all member boundaries can be recognized in the Ileret region. For this reason, the stratigraphy is described in terms of the following members (thicknesses in parentheses): Lonyumun (110 m), undifferentiated Moiti and Lokochot (104 m), Tulu Bor (54 m), Burgi (55 m), KBS (74 m), Okote (45 m), and Chari (93 m). Moreover, the boundary between the Okote Member and the KBS Member in the Ileret region is placed at a prominent caliche which must closely approximate the age of the Okote Tuff in its type section.

  13. Wittgenstein, the body, its metaphors Wittgenstein, o corpo, suas metáforas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Helena Martins

    2010-01-01

    Full Text Available Contemporary theories of metaphor often give the body a foundational status, by claiming that it provides the universal ground upon which imagination engenders figurative thought. This paper goes against this idea, discussing the relationship between the body and metaphor from a non foundationalist point of view. Taking a Wittgensteinean stance on metaphor and on the body, it aims to provide elements to rethink the issue, exploring in particular the path open by the Austrian philosopher in his critique of traditional mental/ physical, inner/outer dichotomies.Teorias contemporâneas da metáfora amiúde incluem o corpo entre seus fundamentos últimos, sustentando que nossa experiência corpórea constitui o solo universal de onde a imaginação faz brotar o pensamento figurativo. Contrapondo-se a essa tese, este trabalho busca discutir a relação entre corpo e metáfora de uma perspectiva não fundacionalista. A partir de um ponto de vista wittgensteiniano quanto aos estatutos do corpo e da metáfora, busca fornecer elementos para repensar a questão, explorando em particular o caminho aberto pelo filósofo austríaco em sua crítica às dicotomias físico/mental, exterior/interior.

  14. La metáfora en las fronteras filosóficas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antonio Correa Iglesias

    2005-01-01

    Full Text Available La relación que siempre ha existido entre la filosofía y el lenguaje es una zona que nos interesa explorar. La imagen de la metáfora como figura que se contextualiza en este ensayo, tiene como presupuesto el origen occidental del acto especular y la concurrencia que lo metafórico ha tenido en este tan particular período del pensamiento. Lo metafórico, entonces, se convierte en el nudo gordiano que se comienza a develar en tanto esta problematización hace aparición en el texto poético como fuente generatriz de lo que posteriormente será el discurso filosófico occidental, que en su lectura fundacional atisba el caos pero cae con posterioridad en un irreversible proceso de secularización en el cual la metáfora también jugó y juega hasta hoy un muy importante desempeño

  15. As metáforas da morte na poesia brasileira: um estudo à luz da linguística cognitiva

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silvana Maria Calixto de Lima

    2016-01-01

    Full Text Available Neste artigo, a partir de uma visão sistematicamente cognitiva da metáfora, com base nos pressupostos da teoria da metáfora conceitual (LAKOFF; JOHNSON, 1980, 1999; LAKOFF; TURNER, 1989; LAKOFF, 1987,1993; KÖVECSES, 2005, apresentamos um inventário de dez metáforas conceituais usadas no licenciamento do conceito MORTE na construção de poesias de autores da literatura brasileira de diferentes escolas literária. O seu foco principal está na análise das relações das metáforas conceituais inventariadas com os diferentes modelos culturais que integram as construções textuais analisadas. Tal empreendimento possibilitou a identificação e descrição de diversificados modelos cognitivos/culturais subjacentes à construção do conceito MORTE, os quais, em linhas gerais, revelam tanto a concepção ocidental de morte como um fato inevitável da condição humana, quanto uma releitura dessa condição por meio da capacidade criativa dos poetas de (reapresentar a morte sob diferentes facetas nem sempre tão aterrorizantes, provavelmente numa tentativa de atenuar o terror que lhe écaracterístico pela sua natureza de mistério.Palavras-chave: Metáfora conceitual. Conceito Morte. Poesia

  16. Dyslexie font does not benefit reading in children with or without dyslexia.

    Science.gov (United States)

    Kuster, Sanne M; van Weerdenburg, Marjolijn; Gompel, Marjolein; Bosman, Anna M T

    2017-12-04

    In two experiments, the claim was tested that the font "Dyslexie", specifically designed for people with dyslexia, eases reading performance of children with (and without) dyslexia. Three questions were investigated. (1) Does the Dyslexie font lead to faster and/or more accurate reading? (2) Do children have a preference for the Dyslexie font? And, (3) is font preference related to reading performance? In Experiment 1, children with dyslexia (n = 170) did not read text written in Dyslexie font faster or more accurately than in Arial font. The majority preferred reading in Arial and preference was not related to reading performance. In Experiment 2, children with (n = 102) and without dyslexia (n = 45) read word lists in three different font types (Dyslexie, Arial, Times New Roman). Words written in Dyslexie font were not read faster or more accurately. Moreover, participants showed a preference for the fonts Arial and Times New Roman rather than Dyslexie, and again, preference was not related to reading performance. These experiments clearly justify the conclusion that the Dyslexie font neither benefits nor impedes the reading process of children with and without dyslexia.

  17. Character feature integration of Chinese calligraphy and font

    Science.gov (United States)

    Shi, Cao; Xiao, Jianguo; Jia, Wenhua; Xu, Canhui

    2013-01-01

    A framework is proposed in this paper to effectively generate a new hybrid character type by means of integrating local contour feature of Chinese calligraphy with structural feature of font in computer system. To explore traditional art manifestation of calligraphy, multi-directional spatial filter is applied for local contour feature extraction. Then the contour of character image is divided into sub-images. The sub-images in the identical position from various characters are estimated by Gaussian distribution. According to its probability distribution, the dilation operator and erosion operator are designed to adjust the boundary of font image. And then new Chinese character images are generated which possess both contour feature of artistical calligraphy and elaborate structural feature of font. Experimental results demonstrate the new characters are visually acceptable, and the proposed framework is an effective and efficient strategy to automatically generate the new hybrid character of calligraphy and font.

  18. Cerebro y metáfora en la novela "Pedro Páramo", de Juan Rulfo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    CECILIA EDILMA DÍAZ DÍAZ

    2010-01-01

    Full Text Available Se trata de un avance de investigación que aplica la teoría neurolingüística de Omar Parra Rozo para leer y comprender la metáfora en un texto literario. Se toma como objeto de estudio la novela "Pedro Páramo" de Juan Rulfo, específicamente los fragmentos que hablan acerca de la imagen compleja (religión-poder y muerte. El ejercicio de investigación alcanzó a establecer la relación que existe entre imagen- cerebro y metáfora, en el discurso de esta novela.

  19. Metáforas para profesor y estudiante de pedagogía en un grupo de estudiantes de pedagogía chilenos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paola Alarcón

    2014-05-01

    Full Text Available En este artículo se presentan los resultados de una investigación de tipo cualitativo, cuyo objetivo general es identificar los conceptos metafóricos los estudiantes de pedagogía acerca de cómo ellos creen que el profesor es representado por la sociedad, y como representan ellos a sí mismos. El marco de referencia lo constituyen la cognición docente y la metáfora conceptual. Para la elicitación de metáforas se aplicó un cuestionario a un grupo de 70 estudiantes de Pedagogía de la Universidad de Concepción, Chile. Se realizó un análisis de contenido que abarcó las siguientes etapas: etiquetado, clasificación, categorización y juicio de externos. Para las metáforas sobre cómo es representado el profesor por la sociedad, a través del análisis, se identificaron las siguientes categorías: Metáforas centradas en el profesor, Metáforas centradas en el estudiante, Metáforas centradas en la valoración social. Para las metáforas sobre cómo es representado el estudiante de pedagogía se identificaron las siguientes categorías: Metáforas centradas en el proceso de formación profesional, Metáforas centradas en el proceso de enseñanza aprendizaje, Metáforas centradas en la valoración social. Finalmente, se comentan los alcances y proyecciones del estudio, y se discute la pertinencia de algunas categorías en el contexto de la formación de profesores. This article provides the results of a qualitative study, whose main objective is to identify the metaphorical concepts through which teacher candidates believe how teachers are represented by society, and how they represent themselves. The referential framework of this study is given by teacher cognition and conceptual metaphor. A questionnaire was applied to elicit metaphors from 70 teacher candidates at the University of Concepción, Chile. Content analysis was used, following these stages: coding, classification, categorization and scholar review. For the metaphors on how

  20. Ser Stella: um estudo sobre o papel da mulher e da educação feminina na Juiz de Fora do início do século XX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Luiza de Oliveira Duarte Ferreira

    2012-02-01

    Full Text Available O presente artigo dedica-se à análise de fontes disponíveis na Biblioteca do Colégio Stella Matutina, referentes aos primeiros anos de funcionamento da instituição em Juiz de Fora (MG. Concentra-se em estabelecer relações entre a conjuntura histórica local, e a conjuntura histórica brasileira, no início do século XX; assim como entre o papel social cabível a e exercido pelas mulheres e pelos homens do dito período. A intenção é apresentar tanto as normalistas como as irmãs-professoras como elementos sociais integrados num processo educacional religioso que não esteve baseado apenas em princípios e práticas arcaicas. É apresentá-las como personagens que participaram ativamente, dentro dos limites de suas possibilidades, da modernização das concepções de ensino então em voga.

  1. Referenciação, metáfora e argumentação no discurso presidencial

    OpenAIRE

    Renata Palumbo

    2013-01-01

    Nesta pesquisa, nosso propósito consistiu em examinar o papel retórico e referenciador da metáfora e em observar como se constituem e se articulam os processos referenciais promovidos pela associação de domínios díspares nas várias etapas dos discursos presidenciais, dirigidos a líderes políticos mundiais especificamente. Para alcançar esse propósito, propusemo-nos aos seguintes passos de investigação, a partir do tratamento qualitativo dos dados: examinamos as metáforas centrais selecionadas...

  2. Diálogo entre meninas: Arte y literatura como metáforas espacio-temporales en Velázquez y Buero Vallejo

    DEFF Research Database (Denmark)

    Hansen, Hans Lauge

    2000-01-01

    Semiótica, hermenéutica, Peirce, Ricoeur, teatro, pintura, metáfora, semiotik, hermeneutik, teater, drama, maleri, metafor......Semiótica, hermenéutica, Peirce, Ricoeur, teatro, pintura, metáfora, semiotik, hermeneutik, teater, drama, maleri, metafor...

  3. La insalubridad del corpus político - Estudio de una metáfora: el cuerpo del Estado y sus dolencias, las crisis.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Israel Roncero

    2013-05-01

    Full Text Available El siguiente ensayo analiza la interacción entre dos metáforas políticas, la metáfora que asimila a la sociedad con un cuerpo y aquella que entiende las crisis como enfermedades. Partiendo del análisis de una obra de Shakespeare en la que estas dos metáforas articulan la trama política de la tragedia, Coriolano, se continuará con un estudio del uso histórico de estas figuras retóricas, desde Platón hasta la Metrópolis de Fritz Lang, para tratar de determinar hasta qué punto estas metáforas políticas sirven para sustentar un tipo de pensamiento conservador determinista y para mover a la radicalidad política.

  4. Multispectral Thermal Imagery and Its Application to the Geologic Mapping of the Koobi Fora Formation, Northwestern Kenya

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Green, Mary K. [Univ. of New Mexico, Albuquerque, NM (United States)

    2005-12-01

    The Koobi Fora Formation in northwestern Kenya has yielded more hominin fossils dated between 2.1 and 1.2 Ma than any other location on Earth. This research was undertaken to discover the spectral signatures of a portion of the Koobi Fora Formation using imagery from the DOE's Multispectral Thermal Imager (MTI) satellite. Creation of a digital geologic map from MTI imagery was a secondary goal of this research. MTI is unique amongst multispectral satellites in that it co-collects data from 15 spectral bands ranging from the visible to the thermal infrared with a ground sample distance of 5 meters per pixel in the visible and 20 meters in the infrared. The map was created in two stages. The first was to correct the base MTI image using spatial accuracy assessment points collected in the field. The second was to mosaic various MTI images together to create the final Koobi Fora map. Absolute spatial accuracy of the final map product is 73 meters. The geologic classification of the Koobi Fora MTI map also took place in two stages. The field work stage involved location of outcrops of different lithologies within the Koobi Fora Formation. Field descriptions of these outcrops were made and their locations recorded. During the second stage, a linear spectral unmixing algorithm was applied to the MTI mosaic. In order to train the linear spectra unmixing algorithm, regions of interest representing four different classes of geologic material (tuff, alluvium, carbonate, and basalt), as well as a vegetation class were defined within the MTI mosaic. The regions of interest were based upon the aforementioned field data as well as overlays of geologic maps from the 1976 Iowa State mapping project. Pure spectra were generated for each class from the regions of interest, and then the unmixing algorithm classified each pixel according to relative percentage of classes found within the pixel based upon the pure spectra values. A total of four unique combinations of geologic

  5. PERANCANGAN FONT TAPYCH BERBASIS KARAKTER VISUAL MOTIF TAPIS LAMPUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wantoro Wantoro

    2017-02-01

    Full Text Available Abstrak Tapis merupakan kain khas asal Lampung yang terbuat dari tenunan benang kapas berwarna emas dan perak. Sebagai produk budaya, tapis memiliki visualisasi yang khas. Berdasarkan observasi, pemanfaatan tapis yang memiliki representasi nilai dan nilai estetika tinggi masih terbatas pada media dan waktu tertentu. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran tentang pelestarian dan pengembangan tapis karena keterbatasan pemanfaatannya. Contoh pemanfaatan tapis yang dapat dilakukan adalah upaya eksplorasi visual kedalam bentuk produk budaya lain yang lekat dengan keseharian masyarakat. Salah satu produk budaya yang dapat dirancang adalah huruf. Huruf merupakan media komunikasi tulisan yang sebenarnya telah lama ada dan berkembang. Di Indonesia, komunikasi tulisan mayoritas  menggunakan huruf latin. Penggunaan huruf latin di Indonesia dapat dilihat mulai dari cara manual hingga sudah dilakukan secara digital. Huruf digital atau disebut dengan font saat ini banyak digunakan pada perangkat-perangkat digital/elektronik. Perkembangan desain font juga terus berkembang karena kebutuhan akan penyampaian pesan maupun kesan estetis pada suatu karya juga berkembang. Hal inilah yang kemudian menginspirasi lahirnya kemungkinan-kemungkinan bentuk visual baru font khususnya yang berbasis huruf Latin. Tapis, dengan kekayaan estetik pada visualnya dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam menciptakan kemungkinan bentuk baru dari sebuah font yang berbasis pada bentuk huruf latin. Perpaduan visual antara tapis dan karakter huruf latin dapat menghasilkan karakteristik yang khas. Kata Kunci: Adaptasi, Font, Perancangan, Tapis, Visual Abstract Tapis from Lampung is a unique fabric made from cotton yarn woven gold and silver. As cultural products, Tapis have a typical visualization. Based on observations, the use of Tapis which has a value of representation and a high aesthetic value is still limited to the media and a certain time. This raises concerns about the

  6. Una metáfora Cervantina: el norte de la Caballería andante

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mitja Skubic

    1993-12-01

    Full Text Available El punto de partida es la concepción tradicional de la metáfora, magistralmente presentada en las obras de Stephen Ullmann; aceptamos también su clasificación en metaforas antropomórficas, animates y sinestésicas, a las que el lingüista húngaro añade una cuarta metáfora donde las experiencias abstractas se expresan por medio de términos concretos. Querríamos tomar en consideración unas metafóras El Quijote donde un término concreto sustituye a otro: tertium comparationis es una cualidad del mundo material, luminosidad, y el término sustitutivo, metafórico, que cbntiene el sema /luminosidad/, sustituye al nombre de persona que es muy a menudo -aunque no exclusivamente -el héroe de la novela.    

  7. Metaphor and embodied cognition Metáfora e cognição corpórea

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raymond W. Gibbs Jr

    2010-01-01

    Full Text Available The present paper briefly describes recent advances in cognitive science on the embodied nature of human cognition with the aim to better situating contemporary work on embodied metaphor in language and thought. We do this by talking about key experimental findings in five areas main areas of research in cognitive science: perception, concepts, mental imagery, memory, and language processing (Gibbs 2006a We also describe some psycholinguistic studies on embodied metaphor understanding, and offer some details on one series of experiments in regard to people's embodied understanding of the DIFFICULTIES ARE WEIGHTS primary metaphor. Our conclusion draws connections between the research on embodied cognition and contemporary linguistic and psychological work on embodied metaphor.O presente trabalho descreve sucintamente avanços na ciência cognitiva a respeito da natureza corpórea da cognição humana com o objetivo de melhor situar o trabalho contemporâneo sobre metáforas corpóreas na linguagem e no pensamento. Fazemos isso por discutir achados de experimentos centrais em cinco áreas principais de pesquisa em ciência cognitiva: percepção, conceitos, imagem mental, memória e processamento da linguagem (Gibbs 2006a. Descrevemos também alguns estudos psicolinguísticos sobre a compreensão de metáforas corpóreas e detalhamos uma série de experimentos desenhados para investigar a compreensão corporificada de pessoas a respeito da metáfora primária DIFICULDADES SÃO PESOS. Nossa conclusão busca pontos de interesse comum entre a pesquisa sobre cognição corpórea e trabalhos na área da lingüística e psicologia sobre metáfora corpórea.

  8. Pela possibilidade do uso de novas metáforas na pesquisa transcultural: menos distância e mais fricção

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Celano

    Full Text Available A metáfora da distância cultural vem dominando a área de estudos transculturais há mais de quatro décadas por meio de uma visão centrada, sobretudo, no interesse econômico e nas diferenças culturais entre países. O uso dessa metáfora se fundamenta em epistemologia positivista e adota lentes de uma visão estreita; embora, paradoxalmente, seja aplicada à área internacional. O objetivo deste artigo é problematizar os argumentos de Shenkar (2001; 2008 e Luo e Shenkar (2007, segundo os quais a metáfora de "distância" não é apropriada para compreensão, descrição e análise do impacto da questão cultural em negócios internacionais. Propõe-se, aqui, sua substituição pela metáfora da "fricção cultural", que captura de forma mais legítima a essência das questões transculturais aplicadas aos fenômenos em negócios internacionais.

  9. Fontes de informações do consumidor organizacional: as compras de medicamentos por hospitais

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paulo Fernando Burlamaqui

    2008-07-01

    Full Text Available http://dx.doi.org/10.5007/2175-8069.2008v10n20p163 A fonte das buscas de informação realizadas pelo consumidor organizacional pode influir decisivamente no momento da escolha do fornecedor. A compreensão de como são processadas as buscas de informações realizadas nas compras se apresenta como questão estratégica por parte de profissionais de marketing no reconhecimento das necessidades dos consumidores organizacionais. O presente estudo analisa como é efetuada a busca das fontes de informações na compra de medicamentos observando o comportamento deste consumidor, através de uma survey aplicada aos compradores dos hospitais gaúchos. O estudo desenvolvido identificou a forte utilização das fontes de informações (fontes comerciais, fontes de mídia, fontes pessoais e fontes experimentais; onde observou-se que a principal influência são as fontes comerciais. A conclusão do estudo indica também que, por sua vez, o comprador pode compreender como a sua organização (hospital se comporta diante destas variáveis.

  10. Metáforas de Lula e Alckmin nos debates de 2006 em uma perspectiva da Lingüística de Corpus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tony Berber Sardinha

    2007-01-01

    Full Text Available O objetivo deste trabalho é contrastar o uso de metáforas pelos dois candidatos no segundo turno das eleições presidenciais de 2006, Luís Inácio Lula da Silva e Geraldo Alckmin, para saber até que ponto Lula, que foi vitorioso nas urnas, usou metáforas de modo mais eficaz do que o outro candidato durante os debates televisados. Foi colhido um corpus de transcrições desses debates, que foi então analisado em termos da presença de metáforas lingüísticas e conceptuais. O uso de metáforas dos dois candidatos foi contrastado e a análise revelou que houve poucas diferenças entre os candidatos. Ambos usaram quantidades parecidas delas. A principal diferença entre eles foi em relação à ênfase. Alckmin pulverizou suas metáforas: colocou em cena um número maior delas, mas com poucas ocorrências de cada. Lula foi mais seletivo e o neutralizou, conseguindo concentrar seu discurso em metáforas mais afinadas com seus propósitos.The aim of this study is to contrast the use of metaphors by the two presidential contenders in the runoff of the Brazilian presidential race of 2006, Luís Inácio Lula da Silva and Geraldo Alckmin, in order to establish if Lula, who was victorious, actually used metaphors in a more effective way than his opponent on the television debates. Metaphor use by both candidates was compared, and the analysis revealed that there were few differences between the two candidates. Both used similar quantities of them. The main difference was stress. Alckmin scattered his metaphors, by putting in place a greater number of them, with few occurrences of each. Lula, on the other hand, was more selective and neutralized his opponent, thus being able to stress metaphors that were better suited to his needs.

  11. Metáforas de la selección natural

    OpenAIRE

    Vilas Peteiro, Román

    2012-01-01

    Buena parte de la elegancia del concepto de selección natural reside en una falsa apariencia de sencillez, y a menudo se expresa metafóricamente. En este artículo reviso diferentes metáforas de la selección natural con el fin de revelar algunas complejidades ocultas. En realidad, el concepto de selección natural es un concepto difícil estrechamente relacionado con otros conceptos complejos, tales como el concepto de eficacia biológica y de adaptación. Una discusión sobre las me...

  12. A Special Font for People with Dyslexia: Does it Work and, if so, why?

    Science.gov (United States)

    Marinus, Eva; Mostard, Michelle; Segers, Eliane; Schubert, Teresa M; Madelaine, Alison; Wheldall, Kevin

    2016-08-01

    In 2008 Christian Boer, a Dutch artist, developed a special font ("Dyslexie") to facilitate reading in children and adults with dyslexia. The font has received a lot of media attention worldwide (e.g., TheGuardian.com, Slate.com, TheAtlantic.com, USA Today, and io9.com). Interestingly, there is barely any empirical evidence for the efficacy of Dyslexie. This study aims to examine if Dyslexie is indeed more effective than a commonly used sans serif font (Arial) and, if so, whether this can be explained by its relatively large spacing settings. Participants were 39 low-progress readers who were learning to read in English. They were asked to read four different texts in four different font conditions that were all matched on letter display size (i.e., x-height), but differed in the degree to which they were matched for spacing settings. Results showed that low-progress readers performed better (i.e., read 7% more words per minute) in Dyslexie font than in standardly spaced Arial font. However, when within-word spacing and between-word spacing of Arial font was matched to that of Dyslexie font, the difference in reading speed was no longer significant. We concluded that the efficacy of Dyslexie font is not because of its specially designed letter shapes, but because of its particular spacing settings. Copyright © 2016 John Wiley & Sons, Ltd. Copyright © 2016 John Wiley & Sons, Ltd.

  13. Estrutura populacional de Pinus elliottii em áreas de regeneração florestal em Juiz de Fora, MG Population structure of Pinus elliottii in areas of forest regeneration in Juiz de Fora, MG, Brazil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Talita Aperibense Menon

    2012-12-01

    Full Text Available Plantas do gênero Pinus são conhecidas pelo potencial de invasão biológica. O Campus da Universidade Federal de Juiz de Fora (UFJF foi arborizado na década de 1960 com o plantio massivo de Pinus elliottii, e hoje a espécie está alastrada. Neste estudo, realizado no Campus da UFJF, Juiz de Fora, MG foi analisada a estrutura populacional da espécie em dois ambientes de regeneração florestal: aberto (pastagem abandonada e fechado (floresta secundária. Partiu-se da premissa que o ambiente aberto apresentaria uma população mais estruturada, pela preferência da espécie por áreas abertas. A amostragem foi por parcelas aleatórias (15 parcelas de 5 m x 5 m em cada ambiente, onde foram medidos todos os indivíduos da espécie (árvores: DAP ≥ 5 cm; arvoretas: DAP 0,05 com as variáveis ambientais indicou que a competição por recursos com a vegetação nativa não é um problema aparente para a permanência da espécie. Plants of the genus Pinus are known worldwide by biological invasion potential. In the 1960s there were massive plantations of Pinus elliottii in the Campus of Juiz de Fora University, and nowadays the species is widespread. This study analyzed the species population structure in two distinct forest regeneration environments: open area (abandoned pasture and closed-canopy (secondary forest on the campus of UFJF, Juiz de Fora, MG, Brazil. The hypothesis were that the open environment would present a better structured population, due to the preference of species for open areas. Random plots were allocated (15 plots of 5 m x 5 m in each environment, and all individuals of the species (trees: dbh . 5 cm, saplings, dbh 0.05 with environmental variables showed that competition for resources within the local vegetation is not an apparent problem for the permanence of species.

  14. Metamemory and memory for a wide range of font sizes: What is the contribution of perceptual fluency?

    Science.gov (United States)

    Undorf, Monika; Zimdahl, Malte F

    2018-04-26

    Words printed in a larger 48-point font are judged to be more memorable than words printed in a smaller 18-point font, although font size does not affect actual memory. To clarify the basis of this font size effect on metamemory and memory, 4 experiments investigated how presenting words in 48 (Experiment 1) or 4 (Experiments 2 to 4) font sizes between 6 point and 500 point affected judgments of learning (JOLs) and recall performance. Response times in lexical decision tasks were used to measure perceptual fluency. In all experiments, perceptual fluency was lower for words presented in very small and very large font sizes than for words presented in intermediate font sizes. In contrast, JOLs increased monotonically with font size, even beyond the point where a large font impaired perceptual fluency. Assessments of people's metacognitive beliefs about font size revealed that the monotonic increase in JOLs was not due to beliefs masking perceptual fluency effects (Experiment 3). Also, JOLs still increased across the whole range of font sizes when perceptual fluency was made salient at study (Experiment 4). In all experiments but Experiment 4, recall performance increased with increasing font size, although to a lesser extent than JOLs. Overall, the current study supports the idea that metacognitive beliefs underlie font size effects in metamemory. As important, it reveals that people's font size beliefs have some accuracy. (PsycINFO Database Record (c) 2018 APA, all rights reserved).

  15. Bibliotecas: metáforas da memória Libraries: memory metaphors

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Terezinha Elisabeth da Silva

    2006-01-01

    Full Text Available Analisa o desejo de acúmulo do saber e da memória e, o desejo de mostração do poder representados na arquitetura dos prédios de grandes bibliotecas. A biblioteca como metáfora da memória da humanidade. Discute sobre o sonho do eterno que perpassa os desejos das bibliotecas ao longo da história do livro e das bibliotecas. Reflete sobre a função dos prédios (edifícios de grandes e importantes bibliotecas para o desenvolvimento e manutenção do desejo do eterno e da metáfora da memória e a representação do fantástico e do sagrado.It analyzes the desire of knowledge and memory accumulation and the desire of showing power represented by the architecture of great library buildings. The library as metaphor of human memory. It discusses the dream of eternal that are in libraries along books and library history. Reflexions on the funcion of great and important libraries for the development and maintenance of the desire of eternal and the metaphor of the memory and the representation of the fantastic and of the consecreated.

  16. AVALIAÇÃO E MAPEAMENTO DA COBERTURA VEGETAL DA REGIÃO CENTRAL DA CIDADE DE JUIZ DE FORA – MG - EVALUATION AND MAPPING OF REGION CENTRAL VEGETATION COVER OF JUIZ DE FORA – MG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isabela Fernanda Moraes de Paula

    2017-04-01

    Full Text Available A presença da cobertura vegetal nas cidades tem sido considerada por diversos pesquisadores uma variável importante, devido aos diversos benefícios que proporcionam ao homem e ao equilíbrio ambiental. Nesse contexto este artigo objetiva contribuir para o conhecimento do verde urbano da área central do município de Juiz de Fora, calculando índices de cobertura vegetal e aplicando a metodologia proposta por Jim (1989, na análise da forma e espacialização da cobertura vegetal. Nesse sentido, os resultados alcançados demonstram que grande parte das regiões da área central da cidade de Juiz de Fora encontram-se abaixo do desejável em cobertura vegetal, necessitando de investimentos, principalmente, nos espaços de integração urbana, cujo percentual de áreas cobertas por vegetação em relação à totalidade abrange apenas 2%. Destaca-se que quanto maior a densidade demográfica, menor foi o percentual de cobertura vegetal, pode-se afirmar que a cobertura vegetal da área central da cidade de Juiz de Fora é fragmentada, descontínua e apresenta muitos “espaços vazios”. No mapeamento realizado foi encontrado 15,401% de áreas cobertas por vegetação arbórea, cerca de 1,694% de vegetação arbustiva e 8,59% de vegetação rasteira. As maiores extensões de manchas verdes encontram-se dispersas no meio, espalhadas por toda a área e desconectas uma com as outras. Logo, sua mensuração, classificação e distribuição espacial são de suma importância, pois tornam-se base essenciais para melhorias e planejamentos, no contexto das áreas urbanas. ABSTRACT The presence of vegetation cover in the cities has been considered by many researchers an important variable, due to the many benefits they provide to humans and the environmental balance. In this context, this article aims to contribute to the knowledge of green urban central area of the city of Juiz de Fora, calculating vegetation cover ratios and applying the methodology

  17. FONTES PRIMÁRIAS: SABERES EM MOVIMENTO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    CAMPOS Edson Nascimento

    1997-01-01

    Full Text Available Este artigo trata as fontes primárias à luz de uma epistemologia que submete a investigação e a pesquisa à ação desconstrutora dos sujeitos: as fontes, por isso, saem da posição de "ponto primacial" para a de "ponto relacional". E, aí, a linguagem se transforma em relação de intertextualidade, pois a contradição marca o sentido da interdependência e, nisso, a significação põe a força da instabilidade na relação do sujeito com o objeto. Este, aliás, aberto à abordagem múltipla do real, integra a relação de interdisciplinaridade, e, assim, vêm surgindo, por exemplo, explicações iluminadoras com as articulações de Educação, Pedagogia, Linguagem, História.

  18. Um estudo experimental do processamento de metáforas do português brasileiro / An experimental study on Brazilian Portuguese metaphor processing

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antonio João Carvalho Ribeiro

    2017-06-01

    Full Text Available Um estudo experimental do processamento psicolinguístico de metáforas nominais do português brasileiro (X é um Y, p. ex., “Irene é um furacão”, foi realizado com o objetivo de evidenciar, a partir de tempos de leitura (RTs, a compreensão de expressões familiares, high-apt (“bem construídas” e cujo veículo se acha convencionalizado. Na primeira fase da pesquisa, realizaram-se dois norming studies (“estudos normativos” com vistas ao ranqueamento de metáforas nominais (p. ex. “Algumas mulheres são furacões” em relação a familiaridade, aptness (“adequação” e convencionalidade. Na segunda fase da pesquisa, um experimento de leitura automonitorada (self-paced, non-cumulative, moving-window reading foi conduzido, recorrendo, para a composição dos estímulos, às metáforas, p. ex., “Irene é um furacão”, que alcançaram, nos estudos normativos da primeira fase, ratings (ou “classificações” de “muito familiares”, “very high-apt’’ e “altamente convencionalizadas”. Evidências do português brasileiro em favor do processamento direto de metáforas foram obtidas, conforme preconiza o modelo de Class-inclusion, de Glucksberg e Keysar (1990, pois não se revelaram diferenças significativas entre os RTs médios nas três condições: “metáfora”, “literal” e “declaração literal de inclusão em classe”, em contraposição aos achados de Janus e Bever (1985, que observaram tempos de leitura de metáforas novas significativamente maiores do que os de expressões literais, conforme as predições do Modelo Pragmático Padrão de processamento indireto.

  19. A hard-to-read font reduces the framing effect in a large sample.

    Science.gov (United States)

    Korn, Christoph W; Ries, Juliane; Schalk, Lennart; Oganian, Yulia; Saalbach, Henrik

    2018-04-01

    How can apparent decision biases, such as the framing effect, be reduced? Intriguing findings within recent years indicate that foreign language settings reduce framing effects, which has been explained in terms of deeper cognitive processing. Because hard-to-read fonts have been argued to trigger deeper cognitive processing, so-called cognitive disfluency, we tested whether hard-to-read fonts reduce framing effects. We found no reliable evidence for an effect of hard-to-read fonts on four framing scenarios in a laboratory (final N = 158) and an online study (N = 271). However, in a preregistered online study with a rather large sample (N = 732), a hard-to-read font reduced the framing effect in the classic "Asian disease" scenario (in a one-sided test). This suggests that hard-read-fonts can modulate decision biases-albeit with rather small effect sizes. Overall, our findings stress the importance of large samples for the reliability and replicability of modulations of decision biases.

  20. Escritas fora do corpo: a literatura residual de Italo Calvino

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bruna Fontes Ferraz

    2015-02-01

    Full Text Available O ensaio “La poubelle agréée”, de Italo Calvino, publicado em O caminho de San Giovanni, apresenta uma temática inusitada se pensarmos a obra do escritor em questão: a escrita como lixo. Discorrendo sobre o ato de jogar o lixo para fora, Calvino estabelece considerações sobre a relação entre consumo e descarte, apropriação e expropriação, de modo que o destino dos bens consumidos seria a multiplicação dos resíduos expelidos. A proposta deste trabalho é, pois, refletir sobre a escrita como um desses resíduos expelidos pelo corpo, considerando que o que resta da escrita é também lixo, é também dejeto deposto do corpo do autor. Para reiterar essa relação entre escrita e excreção, nos basearemos em Nancy para quem a escrita se excreve, lança-se para fora e se inscreve no corpo do leitor. Temos, então, o homem como produtor de escórias e, consequentemente, a arte como escória. Baseando-nos, sobretudo, em Agamben, Benjamin e Didi-Huberman, discorreremos sobre a possibilidade de a literatura escatológica – dessacralizada, desauratizada – firmar-se como uma espécie de contradispositivo perante a sociedade de controle através da profanação.

  1. El argot turístico y la teoría cognitiva de la metáfora y la metonimia.

    OpenAIRE

    Barcelona Sánchez, Antonio; Rocamora Abellán, Rafael

    2000-01-01

    El presente artículo es un modesto intento de ofrecer algunos ejemplos que demuestran la validez y la vigencia de la Teoría Cognitiva de la Metáfora y la Metonimia (TCMM) por medio de ejemplos extraídos del lenguaje técnico usado por los profesionales del sector turístico Tal y como otros investigadores han señalado, la investigación en Lingüística Cognitiva y, especialmente, sobre la metáfora y la metonimia puede ser aplicada a varias disciplinas (ver Cameron y Low 1999). N...

  2. Estudo espectral em raios-X duros de fontes do tipo Z com o HEXTE/RXTE

    Science.gov (United States)

    D'Amico, F.; Heindl, W. A.; Rothschild, R. E.

    2003-08-01

    Apresentam-se os resultados de um estudo espectral em raios-X de fontes do tipo Z. As fontes do tipo Z são binárias de raios-X de baixa massa (BXBM) com campo magnético intermediário (B~109G). Esta classe de fontes é composta por apenas 6 fontes Galácticas (a saber: ScoX-1, 9, 7, CygX-2, 5 e 0). A nossa análise se concentra na faixa de raios-X duros (E ~ 20keV), até cerca de 200keV, faixa ótima de operação do telescópio "High Energy X-ray Timing Experiment" (HEXTE), um dos três telescópios de raios-X à bordo do Rossi X-ray Timing Explorer (RXTE). Nossa motivação para tal estudo, uma busca de caudas em raios-X duros em fontes do tipo Z, foi o pouco conhecimento sobre a emissão nesta faixa de energia das referidas fontes quando comparadas, por exemplo, as fontes do tipo atoll (também BXBM). Apresentam-se a análise/redução de dados e explicita-se a maneira como o HEXTE mede o ru1do de fundo. Especial atenção é direcionada a este item devido a localização das fontes do tipo Z e também ao problema de contaminação por fontes próximas. Com exceção de ScoX-1, nenhuma cauda em raios-X duros foi encontrada para as outras fontes, a despeito de resultados de detecção dessas caudas em algumas fontes pelo satélite BeppoSAX. As interpretações deste resultado serão apresentadas. Do ponto de vista deste estudo, nós deduzimos que a produção de caudas de raios-X duros em fontes do tipo Z é um processo disparado quando, pelo menos, uma condição é satisfeita: o brilho da componente térmica do espectro precisa estar acima de um certo valor limiar de ~4´1036ergs-1.

  3. Iconographic dental typography. A dental character font for computer graphics.

    Science.gov (United States)

    McCormack, J

    1991-06-08

    The recent massive increase in available memory for microcomputers now allows multiple font faces to be stored in computer RAM memory for instant access to the screen and for printed output. Fonts can be constructed in which the characters are not just letters or numbers, but are miniature graphic icons--in this instance pictures of teeth. When printed on an appropriate laser printer, this produces printed graphics of publishing quality.

  4. A relevância das metáforas como conceitualização das experiências: uma reflexão sobre o ensino/aprendizagem de inglês no ensino regular

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gabriela da Cunha Barbosa Saldanha

    2016-12-01

    Full Text Available Concebendo a metáfora como um meio de conceitualização do mundo a partir de nossas experiências cotidianas, o presente estudo tem como objetivo central identificar as metáforas de estudantes do ensino médio acerca de sua aprendizagem de inglês no ensino fundamental. A pesquisa, realizada em agosto de 2015, apresenta uma natureza mista, utilizando dados qualitativos e quantitativos. A análise do corpus se apoiou nos pressupostos da Teoria da Metáfora Conceitual, em trabalhos já realizados por autores renomados nesse campo, bem como no marco de referência de experiências. Os resultados revelam que, apesar de haver um número maior de metáforas sobre experiências de insucesso relativas à aprendizagem e ao professor, também foram identificadas metáforas acerca de experiências bem-sucedidas, o que demonstra um rompimento com a lógica do “inglês de colégio” e corrobora a tese de que é possível, sim, aprender inglês na escola regular.Palavras-chave: Metáforas. Experiências. Ensino/aprendizagem de inglês. Escola regular.

  5. Dyslexie font does not benefit reading in children with or without dyslexia

    NARCIS (Netherlands)

    Kuster, S.M.; Weerdenburg, M.W.C. van; Gompel, M.; Bosman, A.M.T.

    2018-01-01

    In two experiments, the claim was tested that the font "Dyslexie", specifically designed for people with dyslexia, eases reading performance of children with (and without) dyslexia. Three questions were investigated. (1) Does the Dyslexie font lead to faster and/or more accurate reading? (2) Do

  6. Comprensión lectora: interpretación y traducción de metáforas en inglés académico

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elena Carlsen de Escudero

    2011-04-01

    Full Text Available Traducir consiste en interpretar un mensaje y reexpresar lo comprendido usando tanto conocimientos lingüísticos como enciclopédicos, considerando los elementos constitutivos existentes en el texto y en su contexto. El objetivo es mostrar cómo influyen la cultura y el conocimiento enciclopédico en la interpretación de metáforas, siguiendo procedimientos de traducción en un enfoque interactivo de lectura. Se analizaron las metáforas en los textos utilizados en las cátedras de lecto-comprensión en inglés en la universidad. También se estudiaron las diferentes condiciones de proyección y la problemática del sentido de las metáforas en las distintas culturas. Se sugiere a las docentes estrategias para guiar a los lectores noveles en su interpretación.

  7. SlaVaComp: Konvertierungstool (= SlaVaComp Fonts Converter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Simon Skilevic

    2013-12-01

    Full Text Available Der vorliegende Beitrag informiert über ein Tool, das im Rahmen eines Freiburger Projekts zur historischen Korpuslinguistik entwickelt wurde und dazu dient, kirchenslavische Texte, die ohne Einsatz von Unicode digitalisiert wurden, ohne Verlust von Information bzw. Formatierung ins Unicode-Format zu überführen. Das Tool heißt SlaVaComp-Konvertierer. Es eignet sich für die Konvertierung aller idiosynkratischen Fonts und kann somit nicht nur in der Paläoslavistik, sondern in allen historisch arbeitenden Philologien eingesetzt werden. ____________________ This paper presents a fonts converter that was developed as a part of the Freiburg project on historical corpus linguistics. The tool named SlaVaComp-Konvertierer converts Church Slavonic texts digitized with non-Unicode fonts into the Unicode format without any loss of information contained in the original file and without damage to the original formatting. It is suitable for the conversion of all idiosyncratic fonts—not only Church Slavonic—and therefore can be used not only in Palaeoslavistic, but also in all historical and philological studies.

  8. METÁFORAS QUE USAN LAS PROFESORAS EN LOS PROCESOS DE CAMBIO EDUCATIVO CON PERSPECTIVA DE GÉNERO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mª Ángeles Rebollo

    2013-01-01

    Full Text Available En este trabajo pretendemos conocer y comprender los sentimientos que despierta la puesta en marcha del plan de igualdad entre hombres y mujeres en educación a través de las metáforas que utilizan las profesoras para dar sentido a sus experiencias en la aplicación del mismo en sus centros. Para ello, utilizamos una metodología cualitativa basada en la realización de cinco grupos de discusión en los que participan 35 profesoras coordinadoras de coeducación en centros de Educación Secundaria de Andalucía durante el curso 2006/07. Los resultados muestran que estas profesoras despliegan una gran variedad y riqueza de metáforas para contar sus experiencias en relación con la aplicación de planes de igualdad, usando metáforas estratégicas y emocionales, las cuales aparecen relacionadas con el papel de la coeducación en los centros (yo soy un adornito, la coeducación es como una actividad cultural, con el lenguaje como estrategia del Plan de Igualdad (en pie de guerra, quemar las naves, por ahí van los tiros, con el clima de acogida del plan de igualdad (un tema que levanta ampollas, tocar las fibras sensibles, con la autopercepción social de las coordinadoras de coeducación (bicho de laboratorio, tener el estigma, con el rol del Plan de Igualdad en los centros (carta libre, arma legal y con las formas de trabajo para conseguir un curriculum igualitario (hacer agujeritos, meterle mano. La elección de estas metáforas en el debate revela aquéllas que las profesoras consideran más valiosas para construir conocimientos compartidos sobre la igualdad en la escuela así como las que consideran más expresivas de las acciones y medios para promoverla en estos contextos.

  9. Writing and reading training effects on font type and size preferences by students with low vision.

    Science.gov (United States)

    Atasavun Uysal, Songül; Düger, Tülin

    2012-06-01

    The effect of writing and reading training on preferred font type and size in low-vision students was evaluated in 35 children. An ophthalmologist confirmed low vision according to ICD-10-CM. Children identified the font type and size they could best read. The writing subtest of the Jebsen-Taylor Hand Function Test, read in 1 min., and legibility as measured by the number of readable written letters were used in evaluating the children. A writing and reading treatment program was conducted, beginning with the child's preferred font type and size, for 3 months, 2 days per week, for 45 min. per day at the child's school. Before treatment, the most preferred font type was Verdana; after treatment, the preferred font type and size changed. Students had gained reading and writing speed after training, but their writing legibility was not significantly better. Training might affect the preferred font type and size of students with low vision. Surprisingly, serif and sans-serif fonts were preferred about equally after treatment.

  10. Ingestão de energia e nutrientes segundo consumo de alimentos fora do lar na Região Nordeste: uma análise do Inquérito Nacional de Alimentação 2008-2009

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jessica Brito Cavalcante

    Full Text Available RESUMO: Introdução: O consumo de alimentos fora do lar vem crescendo no Brasil, sendo associado a escolhas alimentares menos nutritivas. Objetivo: Descrever a ingestão de energia e nutrientes específicos entre consumidores e não consumidores de alimentos fora do lar, na Região Nordeste. Métodos: Foram analisados dados do Inquérito Nacional de Alimentação (INA, provenientes da Pesquisa de Orçamentos Familiares (POF 2008-2009, em uma amostra de 11.674 indivíduos residentes na Região Nordeste, que forneceram dois registros alimentares em dias não consecutivos, com informação sobre o local de consumo dos alimentos (dentro ou fora do lar. Alimentação fora do lar foi definida como todo alimento adquirido e consumido fora de casa. Modelos de regressão linear foram desenvolvidos para avaliar a relação entre o consumo alimentar fora do lar em um dos dois dias de registro e a ingestão de energia e nutrientes, ajustados por idade, sexo e renda per capita. Resultados: O consumo de alimentos fora do lar, em pelo menos um dos dois dias de registro alimentar, foi reportado por 42% dos indivíduos. Os indivíduos que consomem alimentos fora do lar apresentaram pior ingestão de nutrientes em comparação com os que não consomem alimentos fora do lar, com maior consumo de energia, açúcar livre, gordura saturada, gordura trans e menor ingestão de proteína, ferro e fibra alimentar, independente da idade, sexo e renda (p < 0,05. Conclusão: A alimentação fora do lar no Nordeste contribuiu para uma maior ingestão de energia e uma pior ingestão de nutrientes. Assim, faz-se necessária a elaboração de políticas públicas e estratégias que favoreçam a escolha de alimentos mais saudáveis quando os indivíduos optam por se alimentar fora do lar.

  11. "O HOMEM QUE FORA CONSUMIDO" - UM CONTO DA "ALMA EXTERIOR"

    OpenAIRE

    Gabriel, Maria Alice Ribeiro

    2015-01-01

    Como ver o corpo além de sua materialidade é, obviamente, uma das maiores preocupações da ficção gótica de Edgar Allan Poe: "Metzengerstein", "Morella", "Ligeia", "Uma estória das montanhas Ragged", "Revelação mesmérica" e "Os fatos no caso de monsieurValdemar" são alguns exemplos. Mas em seu grotesquecômico "O homem que fora consumido - Uma história das velhas campanhas dos Bugaboos e Kickapoos", o humor negro e a sátira social prevalecem quando a trama centra-se no famoso brigadeiro por dis...

  12. Youth Perspectives on Risk and Resiliency: A Case Study from Juiz De Fora, Brazil

    Science.gov (United States)

    Morrison, Penelope; Nikolajski, Cara; Borrero, Sonya; Zickmund, Susan

    2014-01-01

    The present work seeks to contribute to studies of cross-cultural risk and resiliency by presenting results from qualitative research with adolescents attending programs for at-risk youth in Juiz de Fora, Brazil. In 1990, Brazil introduced the Child and Adolescent Act (ECA), a significant piece of legislation that has had a direct impact on how…

  13. Analogía y metáfora en el análisis organizacional. Un ejemplo: la organización como cárcel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jairo E. Carrillo G.

    2003-01-01

    Full Text Available Este ensayo busca mostrar cómo la analogía y la metáfora constituyen recursos metodológicos adecuados para describir y comprender aspectos centrales de la dinámica organizacional, no accesibles por otros métodos. Como ilustración se hará énfasis en la metáfora que asocia las organizaciones con el concepto de prisión psíquica o cárcel virtual

  14. As fontes digitais e o ofício de historiador

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Micael Alvino Silva

    2015-07-01

    Full Text Available A depender do objeto de pesquisa, o historiador pode trabalhar a partir de diversas tipologias de fontes que podem variar desde documentos oficiais ou privados, fotografias, áudio, obras literárias ou de arte, cartas, diários, discursos, testamentos, inventários, processos criminais ou administrativos, etc. Para complementar e ampliar ainda mais as possibilidades, o avanço da tecnologia nas últimas décadas tem disponibilizado o acesso a enorme quantidade de acervos e fontes digitais. Pelo menos desde a década de 1970 alguns historiadores já refletem sobre o uso da informática e dos computadores na pesquisa histórica e, particularmente, nossa pesquisa de doutorado nos levou a refletir sobre as fontes digitais em função de nossa pesquisa em três acervos online essenciais ao nosso trabalho. Este artigo pretende analisar os acervos digitais utilizados e refletir com eles sobre o ofício de historiador no século XXI.

  15. O USO DA ANÁFORA CONCEITUAL NA ARGUMENTAÇÃO ESCRITA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sandra Maria Leal Alves

    2010-01-01

    Full Text Available O uso da anáfora conceitual na produção de textos argumentativos constitui-se numa importante dificuldade apresentada por muitos estudantes de diferentes níveis de escolaridade. Por tratar-se de uma retomada com características sintetizadoras, seu uso inadequado pode resultar em problemas de compreensão leitora do conteúdo proposto. Dentro dessa perspectiva, este estudo propõe-se a analisar algumas passagens de redações de vestibular que apresentam usos inapropriados dessa estratégia coesiva e sugerir alternativas semanticamente mais adequadas.

  16. Aproximación a la incidencia de la metáfora en el discurso político -Discurso del poder-

    OpenAIRE

    LUZ AMPARO FAJARDO URIBE

    2012-01-01

    La metáfora es un recurso retórico empleado en el discurso político - discurso del poder para lograr la comprensión efectiva de la intención de quien lo emplea. Estas metáforas están relacionadas con los diferentes tipos de ingredientes que se emplean dentro de un discurso político – discurso de poder, a saber: el discurso de la economía, el discurso de la biología, el discurso de la salud, el discurso de la guerra, el discurso religioso. A través de cada uno de estos discursos se busca mostr...

  17. El cuerpo en la lingüística cognitiva. La metáfora conceptual y el embodiment

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daniela Soledad Gonzalez

    2017-11-01

    Full Text Available El presente trabajo da cuenta del modo en el que la lingüística cognitiva aborda el tema del cuerpo en relación con el lenguaje, entendido este como un correlato del pensamiento. Uno de los ejes de abordaje del lenguaje que caracteriza a este enfoque teórico es el de la metáfora conceptual, noción postulada por Lakoff y Johnson (2001. Los autores conciben la metáfora como un fenómeno del pensamiento que se refleja en el lenguaje, que está omnipresente en la vida cotidiana y que permite la estructuración de la experiencia. La experiencia a la que hacen referencia es, fundamentalmente, corporal. La influencia de la experiencia corporal en la conceptualización recibe el nombre de embodiment o embodied mind (Lakoff, 1987: 12.

  18. Capacidade de inovação regional: o papel de instituições e empresas de base tecnológica em Juiz de Fora Regional innovation capacity: the role of institutions and firms in Juiz de Fora

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eduardo Gonçalves

    2002-01-01

    Full Text Available The starting point of this paper is the interrelation between learning, innovation, regional and local development in the 'Knowledge or Learning Economy'. Along with the traditional economic factors that have been considered in the literature on regional development, other factors such as trust, co-operation, innovative networks, institutions and other elements that are immaterial produce the regional development in the context of the 'Learning Economy'. The main aim of this paper is to investigate the attempts to build a collective and regional learning process by innovative, technology based, small sized enterprises, together with other institutions in the city of Juiz de Fora. It highlights the local institutional environment and the characteristics of some information and knowledge intensive firms, supported by the Regional Center for Innovation and Technology Transference at the Federal University of Juiz de Fora. Moreover, special emphasis is given to some evidence about co-operation, innovative networks and external sources of information that are used to innovate.

  19. Composition of the marine macroflora in the Saco do Piraquara de Fora, CNAAA, Angra dos Reis, RJ

    International Nuclear Information System (INIS)

    Gusmao Pedrini, A. de; Pereira, M.A.S.

    1983-01-01

    A qualitative survey of the macroscopic algae of the benthic flora in the area, of Saco do Piraquara de Fora follow the seasonality of species, and indication of the most abundant group in the sites of collection, are presented. (E.G.) [pt

  20. Fontes de crescimento da agricultura do Nordeste : 1970-1999

    OpenAIRE

    Correia Leitão, Janete

    2002-01-01

    Neste trabalho analisa-se a evolução da produção agrícola no Nordeste brasileiro e suas fontes de crescimento nas últimas três décadas. Consideramse como fontes de crescimento as mudanças verificadas: a) na área cultivada, b) nos rendimentos por hectare, c) na localização geográfica da produção, ou seja, a mudança na proporção da área cultivada de determinada lavoura cultivada em vários Estados, e d) na composição da produção que resulta de alterações na proporção da área to...

  1. La metáfora geométrica en la música: una transferencia de experiencias de pensamiento entre dos disciplinas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Myriam Arroyave

    2012-09-01

    Full Text Available Este texto elabora, por medio de una metáfora geométrica, una transferencia de experiencias de pensamiento entre geometría y música. La metáfora permite la construcción del espacio gráfico y la elaboración conceptual de la música occidental. Con el sistema de líneas y puntos de la notación diastemática, algunos principios de la construcción geométrica —orden, proporción, periodicidad— devienen el motor del razonamiento musical. El problema fundamental que plantea el desarrollo de esta escritura es la construcción racional del tiempo musical. La metáfora geométrica abre un campo de transiciones conceptuales en música, el cual materializa el pasaje del registro auditivo al registro visual. La competencia entre ojo y oído genera conflictos de temporalidad y de espacialidad. Lo geométrico se convierte en un género particular de articulación del espacio y del tiempo en música. La praxis de un pensamiento que se despliega en el dominio de las formas espacio-temporales se manifiesta en el sistema escrito de la música tradicional occidental.

  2. La metáfora conceptual de los profesores en formación sobre el proceso de planificación de la enseñanza

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paola Alarcón Hernández

    2018-01-01

    Full Text Available El objetivo de esta investigación cualitativa es analizar las conceptualizaciones de futuros docentes con respecto la planificación de la enseñanza. El marco teórico es la metáfora conceptual, tal como se entiende en Lingüística Cognitiva. Se elaboró un instrumento con la forma de entradas escritas para motivar la producción de expresiones metafóricas. El instrumento se aplicó a 125 estudiantes de 5to año de pedagogía en inglés de 3 universidades chilenas. Los datos se analizaron a través de un análisis de contenido para la metáfora. Se obtuvieron 6 categorías de metáforas conceptuales que configuran principalmente la planificación de la enseñanza como una ayuda al proceso de enseñanza y aprendizaje.

  3. FONTES E TRANSPORTE DE METAIS PESADOS PARA ENSEADA DE JURUJUBA (BAIA DE GUANABARA RJ - BRASIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Antônio Baptista Neto

    2005-12-01

    Full Text Available As fontes de sedimentos e metais pesados para um estuário urbanizado são complexas e difusas. Esta pesquisa tem como objetivo acessar as principais fontes de metais pesados para a enseada de Jurujuba (RJ. Analisaram- se as concentrações dos elementos Cr, Cu, Ni, Pb, Zn e Fe, em amostras de solo, rios e escoamento superficial urbano, bem como sedimentos de marinas. Apesar de se poderem distinguir as fontes naturais das antrópicas de metais pesados para a Enseada de Jurujuba, é evidente que os processos de urbanização são os principais responsáveis pelas maiores concentrações de metais pesados para a enseada, através de rios e escoamento superficial urbano. No entanto, não se podem desprezar a deposição atmosférica e as atividades náuticas como importantes fontes de poluição.Palavras-chave: fontes de sedimentos, poluição de metais pesados, Enseada de Jurujuba, processo de urbanização.

  4. The Effect of a Specialized Dyslexia Font, Opendyslexic, on Reading Rate and Accuracy

    Science.gov (United States)

    Wery, Jessica J.; Diliberto, Jennifer A.

    2017-01-01

    A single-subject alternating treatment design was used to investigate the extent to which a specialized dyslexia font, OpenDyslexic, impacted reading rate or accuracy compared to two commonly used fonts when used with elementary students identified as having dyslexia. OpenDyslexic was compared to Arial and Times New Roman in three reading tasks:…

  5. An eye movement study for identification of suitable font characters for presentation on a computer screen.

    Science.gov (United States)

    Banerjee, Jayeeta; Majumdar, Dhurjati; Majumdar, Deepti; Pal, Madhu Sudan

    2010-06-01

    We are experiencing a shifting of media: from the printed paper to the computer screen. This transition is modifying the process of how we read and understand a text. It is very difficult to conclude on suitability of font characters based upon subjective evaluation method only. Present study evaluates the effect of font type on human cognitive workload during perception of individual alphabets on a computer screen. Twenty six young subjects volunteered for this study. Here, subjects have been shown individual characters of different font types and their eye movements have been recorded. A binocular eye movement recorder was used for eye movement recording. The results showed that different eye movement parameters such as pupil diameter, number of fixations, fixation duration were less for font type Verdana. The present study recommends the use of font type Verdana for presentation of individual alphabets on various electronic displays in order to reduce cognitive workload.

  6. Cambios en las emociones y en las metáforas sobre el rol docente y del alumnado, del futuro profesorado de Ciencias de Secundaria, tras las prácticas de enseñanza

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lucía Mellado

    2017-01-01

    Full Text Available A través de un cuestionario de preguntas abiertas y de dibujos, se analiza la evolución de las metáforas personales y emocionales de una muestra de 31 profesores en formación de las especialidades de Física y Química, de Biología y Geología, y de Matemáticas del Máster Universitario en Formación del Profesorado en Educación Secundaria, durante el curso 2012/2013. Para el análisis de las metáforas se aplican cuatro categorías: conductistas-transmisivas, cognitivas-constructivistas, situadas y autorreferenciadas. Las emociones se clasifican en primarias o sociales y en positivas, negativas o neutras. Los resultados indican que la mayoría de los participantes fueron capaces de conceptualizar sus roles de profesor o profesora en términos de metáforas, siendo la mayoría conductistas-transmisivas para el rol del profesor y autorreferenciadas para el alumnado. Al comparar las metáforas, antes y después de las prácticas de enseñanza, se observa que la mayoría de los participantes no cambiaron sus metáforas ni sus modelos didácticos asociados, que ya estaban asentados antes del comienzo del Máster, y ni el Máster ni las prácticas de enseñanza han influido en ellos. En las emocionales el mayor porcentaje de las metáforas correspondió a la categoría cognitiva/constructivista para el rol del profesor y a la categoría autorreferenciada para el alumnado. La mayor parte de las emociones asociadas a las metáforas fueron sociales y positivas, tanto para el profesor como para el alumnado.

  7. The Optimum Font Size and Type for Students Aged 9-12 Reading Arabic Characters on Screen: A Case Study

    Science.gov (United States)

    Abubaker, A. A.; Lu, J.

    2012-05-01

    More and more, interest in the way data is displayed on screen has increased, especially with the increase in the number of people using e-text for learning purposes. So, this requires more focus on factors that affect screen legibility. Text display factors, such as font size, line length and font type, have an impact on reading online. Two font types [Arabic Traditional and Simplified Arabic] in four different sizes [10, 14, 16 and 18] are measured using Arabic text. On-line processes were measured using reading-aloud technique. Accuracy of reading was also measured by the average of errors that students made when reading the text, while reading speed was tested by the time it took students to read the text. However, results indicated that Arabic text in font size 10 is not readable to students aged 10 to 12. On the other hand, font sizes sixteen and eighteen are more readable than any smaller-sized font, the averages of error size 18 improve in all font types, while age has a significant impact on reading speed. Simplified Arabic font is reported as readable to students aged 10-12, especially in sizes 14 and 18.

  8. The optimal viewing position effect in printed versus cursive words: Evidence of a reading cost for the cursive font.

    Science.gov (United States)

    Danna, Jérémy; Massendari, Delphine; Furnari, Benjamin; Ducrot, Stéphanie

    2018-06-13

    Two eye-movement experiments were conducted to examine the effects of font type on the recognition of words presented in central vision, using a variable-viewing-position technique. Two main questions were addressed: (1) Is the optimal viewing position (OVP) for word recognition modulated by font type? (2) Is the cursive font more appropriate than the printed font in word recognition in children who exclusively write using a cursive script? In order to disentangle the role of perceptual difficulty associated with the cursive font and the impact of writing habits, we tested French adults (Experiment 1) and second-grade French children, the latter having exclusively learned to write in cursive (Experiment 2). Results revealed that the printed font is more appropriate than the cursive for recognizing words in both adults and children: adults were slightly less accurate in cursive than in printed stimuli recognition and children were slower to identify cursive stimuli than printed stimuli. Eye-movement measures also revealed that the OVP curves were flattened in cursive font in both adults and children. We concluded that the perceptual difficulty of the cursive font degrades word recognition by impacting the OVP stability. Copyright © 2018 Elsevier B.V. All rights reserved.

  9. 40Ar/39Ar age spectra from the KBS Tuff, Koobi Fora Formation

    International Nuclear Information System (INIS)

    McDougall, I.

    1981-01-01

    40 Ar/ 39 Ar age spectra on anorthoclase phenocrysts from three pumice clasts in the KBS Tuff yield nearly ideal flat patterns, providing good evidence that the samples have remained undisturbed since crystallization. The ages are concordant at 1.88 = 0.02 Myr, and confirm that the KBS Tuff, a key marker bed in the Koobi Fora Formation, northern Kenya, is now very well dated. These results resolve the conflict between earlier 40 Ar/ 39 Ar and conventional K-Ar dating measurements on the KBS Tuff. (author)

  10. 40Ar/39Ar age spectra from the KBS Tuff, Koobi Fora Formation.

    Science.gov (United States)

    McDougall, Ian

    1981-11-12

    40 Ar/ 39 Ar age spectra on anorthoclase phenocrysts from three pumice clasts in the KBS Tuff yield nearly ideal flat patterns, providing good evidence that the samples have remained undisturbed since crystallization. The ages are concordant at 1.88±0.02 Myr, and confirm that the KBS Tuff, a key marker bed in the Koobi Fora Formation, northern Kenya, is now very well dated. These results resolve the conflict between earlier 40 Ar/ 39 Ar and conventional K-Ar dating measurements on the KBS Tuff.

  11. Jyske fonte med modstillede løver –

    DEFF Research Database (Denmark)

    Kaspersen, Søren

    2016-01-01

    , from the Sumerian to Western Europe in the Romanesque period. Taking these things in consideration, the confronted lions on the baptismal fonts are analyzed in relation to different schemes and contexts: flanking a human head, either with their heads en face or in profile, often with their tongues...

  12. O contexto-fonte e o ensino de línguas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silvana Serrani-Infante

    2002-10-01

    Full Text Available No texto, discute-se a noção de contexto-fonte, tendo em vista o papel crucial de fatores interculturais no ensino de línguas não maternas (fator incidente, também, em casos do ensino de língua materna. Na primeira parte, é examinada a complexidade da relação contexto-fonte/contexto-alvo, à luz da concepção bakhtiniana de contexto e da abordagem processual da linguagem e do sujeito. Propõe-se que um foco maior, nas pesquisas e nas práticas pedagógicas, em relação ao contexto-fonte e a sua pluralidade constitutiva, pode se associar às mobilizações subjetivo-identitárias de decentramento cultural que a relação com outras línguas e culturas propicia. Na segunda parte, a partir de pesquisas sobre leitura em português e espanhol, apontam-se conseqüênciaspara as práticas de escrita em língua-alvo. As conclusões dizem respeito ao questionamento do normativismo e da visão instrumentalista na pedagogia de línguas. 

  13. Associated ilium and femur from Koobi Fora, Kenya, and postcranial diversity in early Homo

    OpenAIRE

    Ward, C.V.; Feibel, C.S.; Hammond, A.S.; Leakey, L.N.; Moffett, E.A.; Plavcan, J.M.; Skinner, Matthew M.; Spoor, F.; Leakey, M.G.

    2015-01-01

    During the evolution of hominins, it is generally accepted that there was a shift in postcranial morphology between Australopithecus and the genus Homo. Given the scarcity of associated remains of early Homo, however, relatively little is known about early Homo postcranial morphology. There are hints of postcranial diversity among species, but our knowledge of the nature and extent of potential differences is limited. Here we present a new associated partial ilium and femur from Koobi Fora, K...

  14. Font Effects of Chinese Characters and Pseudo-Characters on the N400: Evidence for an Orthographic Processing View

    Science.gov (United States)

    Lv, Caixia; Wang, Quanhong

    2012-01-01

    Event-related brain potentials (ERPs) were recorded during a Chinese character decision task to examine whether N400 amplitude is modulated by stimulus font. Results revealed large negative-going ERPs in an N400 time window of 300-500 ms to stimuli presented in degraded Xing Kai Ti (XKT) font compared with more intact Song Ti (ST) font regardless…

  15. [Explicit memory for type font of words in source monitoring and recognition tasks].

    Science.gov (United States)

    Hatanaka, Yoshiko; Fujita, Tetsuya

    2004-02-01

    We investigated whether people can consciously remember type fonts of words by methods of examining explicit memory; source-monitoring and old/new-recognition. We set matched, non-matched, and non-studied conditions between the study and the test words using two kinds of type fonts; Gothic and MARU. After studying words in one way of encoding, semantic or physical, subjects in a source-monitoring task made a three way discrimination between new words, Gothic words, and MARU words (Exp. 1). Subjects in an old/new-recognition task indicated whether test words were previously presented or not (Exp. 2). We compared the source judgments with old/new recognition data. As a result, these data showed conscious recollection for type font of words on the source monitoring task and dissociation between source monitoring and old/new recognition performance.

  16. Metaphors in scientific and technical languages: challenges and perspective Metáforas em linguagens técnicas e científicas: desafios e perspectivas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria José Bocorny Finatto

    2010-01-01

    Full Text Available This article aims to show, in a summarized way, how different studies on metaphor can positively converge to a cognitive-linguistic perception of this phenomenon. This perception surpasses a merely stylistic vision of the metaphor. The paper also reports the research that was done by Huang (2005 about metaphors in scientific texts of Medicine, which is related to the topic of AIDS. The results and difficulties of Huang's research have given examples in the treatment of the theme of metaphor in Terminology and in studies of scientific texts. It is concluded that metaphor is one of the phenomena that make part of the technical and scientific communication and, because of the complexity in approaching such topic, it must also be investigated in Terminology.O objetivo deste artigo é mostrar, de um modo conciso, como diferentes estudos sobre metáfora podem convergir, positivamente, para uma percepção lingüístico-cognitiva do fenômeno, a qual supera uma visão meramente estilística. Relata-se, com destaque, a pesquisa de Huang (2005 sobre a metáfora no texto científico de Medicina que trata sobre AIDS. Essa pesquisa, em seus resultados e dificuldades, serve como um exemplo para o tratamento da metáfora em Terminologia e em estudos do texto especializado. O artigo conclui que a metáfora é um dos fenômenos que integram a comunicação técnico-científica e que, a despeito da complexidade de sua abordagem, deve ser investigado também em estudos de Terminologia.

  17. Discriminating Between Tectonic and Climatic Controls on Early Hominin Paleoenvironments From the Koobi Fora Region, Northeastern Turkana Basin, Kenya: Part II

    Science.gov (United States)

    Quinn, R. L.; Lepre, C. J.

    2004-12-01

    Global climate is often elected as a catalyst for environmental change and used to characterize selective pressures acting on Plio-Pleistocene African hominins. Vrba's Habitat Theory (1992) and Pott's Variability Selection (1998) credit mammalian evolutionary pattern and process to global climate regulated by orbital forcing. Feibel (1999: 276) argues the need for a middle ground, tethering the "global-scale climatic phenomena" to "environmental change, habitat shift, and biotic evolution" and offers the basin as a scale for analysis. Feibel suggests that all basins are not created equal, and will respond to climate change with different sensitivities and thresholds. As such, interpretations of climate proxies must account for differences in basin size, climatic regime(s), topography, geology, and water availability when drawing relationships to global phenomena. Here we examine pedogenic carbonate isotopes (d13C, d18O) from the Plio-Pleistocene Koobi Fora Region to elucidate the differential influences of climate, tectonics, and deposition on ecological factors of early hominin evolution in the northeastern Turkana Basin of Kenya. One of the richest Plio-Pleistocene fossil localities in Africa, Koobi Fora has served as a setting for hominin evolution between 4.0 and 1.0 Ma. Numerous paleosols, stratigraphically controlled by tuffaceous marker beds, are preserved in the Plio-Pleistocene sediments of the Koobi Fora Formation. Cerling and others (1988) and Wynn (2000) conducted isotopic studies of pedogenic carbonates from the Plio-Pleistocene Omo Group deposits of the Turkana Basin. With these data Wynn (2004) demonstrates stepwise d13C shifts over the last 4.0 Ma, with marked events at 2.5 and 1.8 Ma, and interprets increased aridity on a basin scale due to comparable records on the east and west side of present Lake Turkana. In this study, we increased the sample size of the current database and conducted widespread sampling of synchronous lateral horizons in the

  18. ¿Sedentarismo o nomadismo? La metáfora en el ámbito de la concepción de la vida en el habla cotidiana

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ramírez Cruz Héctor

    2007-06-01

    Full Text Available Este artículo analiza expresiones metafóricas de hombres y mujeres y pretende, mediante el análisis reconstructivo de metáforas, reconocer las metáforas conceptuales fundamentales mediante las cuales viven hombres y mujeres. Como Análisis Crítico del Discurso, inscrito en los estudios de género, se interesa en revelar relaciones de dominio existentes entre hombres y mujeres o estructuras de poder generadas por la sociedad para la conservación de un determinado orden social. Para el análisis se tomaron 20 relatos recopilados por los estudiantes de la Maestría en Lingüística de la Universidad Nacional de Colombia durante el primer semestre del año 2004, en los cuales los narradores -10 hombres, 10 mujeres- contaron el acontecimiento más importante de su vida. En las muestras de habla recogidas se examinan metáforas orientacionales, ontológicas y conceptuales del género femenino y masculino y se establecen las diferencias pertinentes, siguiendo las pautas de análisis de Lakoff y Johnson (1980 y considerando estudios precedentes.

  19. La gerencia genética: una metáfora biológica aplicada a la gestión de la biotecnología.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luz Alexandra Montoya R.

    2016-05-01

    Full Text Available El presente artículo analiza la gestión de algunos procesos en biotecnología, desde el estudio de diferentes metáforas organizacionales. Se señala la metáfora de la gerencia genética como un modelo de gerencia que, simulando la naturaleza, permite hacer un desarrollo de la práctica empresarial para lograr empresas innovadoras más competitivas y productivas, especialmente en biotecnología. Este nuevo modelo pretende mostrar cómo los conocimientos de los científicos pueden ser aplicados en gestión y cómo el manejo de la información en la naturaleza puede simularse en organismos sociales.

  20. Consumo de alimentos fora do domicílio no Brasil Consumo de alimentos fuera del domicilio en Brasil Consumption of foods away from home in Brazil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosangela Alves Pereira

    2013-02-01

    Full Text Available OBJETIVO: Analisar características do consumo de alimentos fora do domicílio no Brasil. MÉTODOS: Foram analisados dados do Inquérito Nacional de Alimentação, conduzido com 34.003 indivíduos acima de dez anos de idade em 24% dos domicílios participantes da Pesquisa de Orçamentos Familiares em 2008-2009. O consumo de alimentos e bebidas foi coletado por meio de registros dos alimentos consumidos, tipo de preparação, quantidade, horário e fonte do alimento (dentro ou fora de casa. A frequência de indivíduos que consumiu alimentos fora do domicílio foi calculada segundo faixas de idade, sexo, faixas de renda, área de localização do domicílio, tamanho da família, presença de criança no domicílio e idade do chefe do domicílio no Brasil e em cada região brasileira. Para as análises, considerou-se o peso amostral específico do inquérito e incorporou-se o efeito do desenho amostral. RESULTADOS: O consumo de alimentos fora do domicílio no Brasil foi reportado por 40% dos entrevistados, variando de 13% entre os idosos da região Sul a 51% entre os adolescentes da região Sudeste. Esse percentual diminuiu com a idade e aumentou com a renda em todas as regiões brasileiras; foi maior entre os homens e na área urbana. Os grupos de alimentos com maior percentual de consumo fora de casa foram bebidas alcoólicas, salgadinhos fritos e assados, pizza, refrigerantes e sanduíches. CONCLUSÕES: A alimentação fora de casa apresenta predominância de alimentos de alto conteúdo energético e pobre conteúdo nutricional, indicando que o consumo de alimentos fora do domicílio deve ser considerado nas ações de saúde pública voltadas para a melhoria da alimentação dos brasileiros.OBJETIVO: Analizar características del consumo de alimentos fuera del domicilio. MÉTODOS: se analizaron datos de la Pesquisa Nacional de Alimentación, conducido con 34.003 individuos con edades mayores a diez años en 24% de los domicilios participantes

  1. Crystal Structure of Serine Racemase that Produces Neurotransmitter font-variant:small-caps">d-Serine for Stimulation of the NMDA Receptor

    Science.gov (United States)

    Goto, Masaru

    font-variant:small-caps">d-Serine is an endogenous coagonist for the N-methyl-font-variant:small-caps">d-aspartate receptor and is involved in excitatory neurotransmission in the brain. Mammalian pyridoxal 5’-phosphate-dependent serine racemase, which is localized in the mammalian brain, catalyzes the racemization of font-variant:small-caps">l-serine to yield font-variant:small-caps">d-serine and vice versa. We have determined the structures of three forms of the mammalian enzyme homolog from Schizosaccharomyces pombe. Lys57 and Ser82 located on the protein and solvent sides, respectively, with respect to the cofactor plane, are acid-base catalysts that shuttle protons to the substrate. The modified enzyme, which has a unique lysino-font-variant:small-caps">d-alanyl residue at the active site, also binds the substrate serine in the active site, suggesting that the lysino-font-variant:small-caps">d-alanyl residue acts as a catalytic base in the same manner as Lys57 of the wild type enzyme.

  2. Potential market for natural gas. Route Juiz de Fora - Belo Horizonte, Minas Gerais State, Brazil. 1995-2005

    International Nuclear Information System (INIS)

    1989-01-01

    The market study of natural gas in the route of Juiz de Fora - Belo Horizonte is important for the process of evaluation, planning and negotiation of this energetic coming for Minas Gerais State. The evolution of the consumption potential in this region is analysed, with the forecasting of socio-economic growth until 2005. The residential, commercial, transport and industry sectors are studied. (author)

  3. La metáfora como proceso cognitivo The Metaphor as a Cognitive Process

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luz Amparo Fajardo Uribe

    2006-06-01

    Full Text Available La metáfora es un mecanismo que hace posible conceptualizar y reconceptualizar el mundo a partir de la traslación de rasgos de un dominio de origen a un dominio de llegada. En esa medida, la metáfora no necesita inventar nuevos términos para referirse a la realidad, sino que a partir de los ya existentes brinda una visión diferente de ésta en tanto que ha sido enriquecida con la afectividad y la emotividad del sujeto cognoscente. Por esa razón, la comprensión y producción metafórica requiere más de la competencia comunicativa que de la competencia lingüística, dado que el sentido que éste adopta depende del contexto comunicativo y no de la constitución léxica, morfológica sintáctica del enunciado.The metaphor is a mechanism which makes it possible to conceptualize and reconceptualize the world by transferring features from a source domain to a target domain. Thus, the metaphor does not need to invent new terms to refer to reality. On the contrary, based on previously existing terms, it provides a different view of reality to the extent that it is enriched by the cognizant subject´s affectivity and emotions. Therefore the metaphoric understanding and production requires more communicative than linguistic competence, for the metaphor´s sense depends on the communicative context and not on the utterance´s lexical, morphological, and syntactic structures.

  4. O FILME COMO FONTE DE INFORMAÇÃO APLICADO AO ENSINO DA BIBLIOTECONOMIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carla Façanha de Brito

    2017-02-01

    Full Text Available Trata da experiência com a utilização dos filmes: ‘Central do Brasil’ e ‘Uma Cidade sem Passado’ como ferramenta pedagógica na disciplina Fontes Gerais da Informação do Curso de Biblioteconomia da Universidade Federal do Cariri. Tem como objetivo identificar o filme como metodologia criativa para apoio ao ensino da disciplina de Fontes Gerais da Informação proporcionando aprendizagem e aprofundamento das temáticas. O exercício da aprendizagem passa por uma dinâmica que concerne quatro etapas que vão desde o primeiro contato com a disciplina através do estudo do plano de aula à leitura, análise e discussão do filme. O filme por meio de imagens em movimento, desperta interesse e aponta caminhos para uma discussão que revela a importância das fontes informacionais para otimizar o cotidiano da sociedade e a prática da docência.

  5. "You are the vanguard of Cairo". NGO / Youth Fora.

    Science.gov (United States)

    Clinton, H R

    1999-01-01

    Everyone has a role to play in realizing the goals of the International Conference on Population and Development (ICPD) program of action. The concerns of young people presented at the Youth Forum will hopefully be kept at the forefront of Cairo+5 deliberations. Innumerable women around the world in every country struggle daily to care for and education their children, to gain greater control over their lives, and to contribute to the progress being made in their communities and countries. The nongovernmental organization (NGO) and youth fora of the Cairo+5 proceedings demonstrate that the discussions about global challenges and their solutions are no longer being held and decided upon solely by government officials and policy-makers behind closed doors. Rather, NGOs have finally taken their proper place in the debate, to help ordinary citizens be heard on the critical issues which affect their lives. Efforts must also continue to be made to reach out to young people, as well as fathers, sons, and husbands.

  6. RATADA DE ROSABETTY MUÑOZ: METÁFORAS DE UN TIEMPO CRUEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iván Carrasco M

    2006-11-01

    Full Text Available Este trabajo interpreta el libro Ratada, de la poeta Rosabetty Muñoz, como metáforas (alegoría de la sociedad chilena durante la dictadura militar. Leída de este modo, Ratada es una escritura terapéutica, pues provoca en la conciencia del lector un efecto de dolor equivalente al de la limpieza de las heridas, necesaria para que el cuerpo saneThis paper interprets the book Ratada, written by the poet Rosabetty Muñoz, as metaphors (allegory for the chilean society during the military dictatorship. In this reading, Ratada becomes therapeutic writing, as it provokes in the reader's mind an effect of pain equivalent to the cleansing of wounds, necessary for the healing of the body

  7. Embalagem a vácuo: efeito no escurecimento e endurecimento do feijão durante o armazenamento

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rafaella Araújo Zambaldi Lima

    2014-09-01

    Full Text Available A influência do uso de embalagem a vácuo no controle do escurecimento e endurecimento do tegumento foi avaliada em feijões da cv. 'Pérola'. Os feijões após secos foram submetidos a diferentes embalagens: polietileno seladas a vácuo (espessura de 80µm, polietileno seladas sem vácuo (espessura de 80µm e embalagem comercial (espessura de 20µm, armazenados por oito meses em condições ambiente. Foram realizadas análises de umidade, tempo de cozimento, cor, atividade enzimática e compostos fenólicos, logo após a secagem e em intervalos de dois meses até o oitavo mês. O tempo de cozimento foi maior para os grãos acondicionados em embalagem comercial do que nas outras embalagens, ao final do armazenamento. Os grãos embalados em sacos de polietileno selados a vácuo apresentaram menor queda nos valores de L*. As amostras da embalagem selada a vácuo apresentaram atividade da Peroxidase e Polifenoloxidase inferior aos grãos da embalagem comercial. O teor de fenólicos totais não apresentou diferença significativa. O uso da embalagem selada a vácuo foi eficiente em retardar o aumento no tempo de cozimento, o escurecimento do tegumento, a atividade das enzimas Polifenoloxidase e Peroxidase da cultivar 'Pérola', durante o armazenamento por oito meses em condição ambiente.

  8. Protegendo Fontes: De Leis de Proteção a Wikileaks

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mélanie Dupéré

    2015-09-01

    Full Text Available Este trabalho se concentra sobre a evolução recente o direito e a capacidade dos jornalistas de proteger o anonimato de suas fontes no Reino Unido, particularmente à luz das revelações de Snowden em junho de 2013, bem como a importância da cooperação entre a organização de mídia online WikiLeaks e as organiza ções noticiosas. O artigo explora duas dificuldades principais enfrentadas por jornalistas: a noção de um privilégio profissional qualificado e a extensão desconhecida de solicitações de acobertamento de divulgação por autoridades públicas envolvendo comunicações dados e metadados. Ao fazê-lo, o estudo comenta o caso Wikileaks, que protege suas fontes anônimas por meio da alta segurança de dados e criptografia. Os resultados tendem a mostrar que a prática de cobertura de vigilância digital de massa de comunicações individuais, incluindo jornalistas, está a minar a proteção da fonte e a ascensão do Wikileaks como um modelo alternativo está desafiando o papel tradicional de jornalistas como mediadores e gatekeepers na era digital.

  9. Variation among early Homo crania from Olduvai Gorge and the Koobi Fora region.

    Science.gov (United States)

    Rightmire, G P

    1993-01-01

    Fossils recognized as early Homo were discovered first at Olduvai Gorge in 1959 and 1960. Teeth, skull parts and hand bones representing three individuals were found in Bed I, and more material followed from Bed I and lower Bed II. By 1964, L.S.B. Leakey, P.V. Tobias, and J.R. Napier were ready to name Homo habilis. But almost as soon as they had, there was confusion over the hypodigm of the new species. Tobias himself suggested that OH 13 resembles Homo erectus from Java, and he noted that OH 16 has teeth as large as those of Australopithecus. By the early 1970s, however, Tobias had put these thoughts behind him and returned to the opinion that all of the Olduvai remains are Homo habilis. At about this time, important discoveries began to flow from the Koobi Fora region in Kenya. To most observers, crania such as KNM-ER 1470 confirmed the presence of Homo in East Africa at an early date. Some of the other specimens were problematical. A.C. Walker and R.E. Leakey raised the possibility that larger skulls including KNM-ER 1470 differ significantly from smaller-brained, small-toothed individuals such as KNM-ER 1813. Other workers emphasized that there are differences of shape as well as size among the hominids from Koobi Fora. There is now substantial support for the view that in the Turkana and perhaps also in the Olduvai assemblages, there is more variation than would be expected among male and female conspecifics. One way to approach this question of sorting would be to compare all of the new fossils against the original material from Olduvai which was used to characterize Homo habilis in 1964. A problem is that the Olduvai remains are fragmentary, and none of them provides much information about vault form or facial structure. An alternative is to work first with the better crania, even if these are from other sites. I have elected to treat KNM-ER 1470 and KNM-ER 1813 as key individuals. Comparisons are based on discrete anatomy and measurements. Metric results

  10. Geology and Geochemistry of the Poco de Fora region-Curaca river valley-Bahia-Brazil

    International Nuclear Information System (INIS)

    Figueiredo, M.C.H. de.

    1976-01-01

    In the Poco de Fora region level rocks of light metamorphism, from Caraiba group, corresponding to: - a meta-sedimentar sequence from Lower Pre-cambrian (Archean) - maphic-ultramaphic bodies with Fe and Cu sulphides of volcanogenic origin, and - sienitic ortho-gneiss. Geological, petrographic, geochemistry and geochronological studies were done. The sienitic-intrusion, from the upper crust, occur during the Archean-beginning of the Proterozoic. All the region was re-mobilized, and the sienitic was metamorphosed during Transamazonic Orogeny (2.200 to 1.800 m.y.). (C.D.G.) [pt

  11. Stratigraphy, correlation, and age estimates for fossils from Area 123, Koobi Fora.

    Science.gov (United States)

    Feibel, Craig S; Lepre, Christopher J; Quinn, Rhonda L

    2009-08-01

    Geological data from the Bura Hasuma region at Koobi Fora provide important constraints for estimating the ages of hominin fossils recovered there, including the cranium KNM-ER 1813. Strata of the upper Burgi, KBS, and Okote members in this part of Koobi Fora reflect three depositional regimes driven by changing paleogeography through time. The upper Burgi and lowermost KBS sequence in the southern Bura Hasuma region accumulated in a lacustrine to delta front setting, with highly localized depositional patterns, limiting the lateral extent of lithostratigraphic markers. Farther north, uppermost upper Burgi through KBS member strata document a fluctuating lake margin, with complex facies patterns. This interval is marked by laterally extensive lithostratigraphic markers, including molluscan packstones, beach sandstones, and stromatolite beds. The uppermost KBS and Okote members show a transition to dominantly fluvial character, with localized and discontinuous accumulation. An age model for the richly fossiliferous Area 123 sequence demonstrates the complexity of terrestrial accumulation patterns. Early lacustrine and delta front accumulation is marked by fairly continuous sedimentation, and high accumulation rates (up to ca. 91 cm/k.yr.). The fluctuating lake margin interval reflects lower sedimentation rates coupled with intervals of exposure, decreasing accumulation significantly (to ca. 13 cm/k.yr.). The capping fluvial interval is marked by significant erosion surfaces, breaks which may drop the overall accumulation rate even lower (ca. 0.3 cm/k.yr.). The data provided here establish a geological framework at odds with a recent proposal of ages considerably younger (by ca. 250 k.yr.) for many of the fossils from Area 123 and elsewhere. Tests of age models demonstrate that the younger ages are not possible. While minor refinements to age estimates for fossils are indicated by improved chronostratigraphic control, in the case of KNM-ER 1813, an age of younger

  12. Descoberta de um aglomerado estelar massivo associado a fonte IRAS 16177-5018

    Science.gov (United States)

    Roman Lopes, A.; Abraham, Z.; Lépine, J. R. D.

    2003-08-01

    Neste trabalho apresentamos a descoberta de um aglomerado de estrelas jovens e massivas embebido em uma região HII extensa associado com a fonte IRAS 16177-5018, que se apresenta invisível na faixa óptica do espectro eletromagnético, onde a extinção é da ordem de AV = 26 magnitudes. As observações foram feitas com a camera infravermelha (CamIV) do Laboratório Nacional de Astrofísica, Brasil, equipada com um detector Hawaii de HgCdTe de 1024´1024 pixel acoplada ao telescópio de 60 cm Boller & Chivens do IAG. A fotometria obtida a partir das imagens nas bandas J, H e K (filtro estreito) mostrou a presença de fontes com excesso de emissão no infravermelho em 2.2 mm, concentradas em uma área de aproximadamente um minuto de arco quadrado em torno da nebulosa na qual esta embebido o objeto identificado como a fonte IRAS. A fonte IRAS apresenta um índice espectral (entre 2.2 21.3 mm) a = d log(l Fl) / d log l = 4.78, característico de um objeto extremamente jovem com luminosidade bolométrica (obtida da integral da densidade de fluxo entre o infravermelho próximo (1.25mm) e o infravermelho distante (100mm)) de 2.8´105L¤, o qual corresponde a uma estrela da sequência principal de idade zero de cerca de 42 M¤. A partir do diagrama cor-magnitude foi possível classificar a maioria dos membros do aglomerado como estrelas massivas mais luminosas que tipo espectral B5.

  13. Fontes e modos de aplicação de boro na cultura do eucalipto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Thiago de Souza Celestrino

    2015-12-01

    Full Text Available Os solos de Cerrado apresentam baixo teor de boro (B no solo, sendo comum a suplementação deste elemento através da adubação via solo e/ou foliar. Portanto, é importante definir qual o melhor modo de aplicação e fonte de B para o bom desenvolvimento do eucalipto. Assim, o objetivo deste trabalho foi comparar o efeito de fontes de B com alta e baixa solubilidade na cultura do eucalipto, bem como a aplicação foliar do micronutriente. O experimento foi conduzido em uma área com latitude 20o 34’ S e longitude 51o 50’ O e altitude de 305 m, no período de 01/2012 a 02/2014. O delineamento experimental foi o de blocos casualizados com seis tratamentos e cinco repetições, dispostos em um esquema fatorial de 3 x 2, sendo: 0 kg ha-1 de B, 1 kg ha-1 de B utilizando como fonte o ácido bórico (alta solubilidade, 17% B ou1 kg ha-1 de B utilizando como fonte o borogran (baixa solubilidade, 10% B, aplicados no sulco de plantio, com ou sem aplicações de ácido bórico via foliar na dose de 0,5% de ácido bórico na calda com volume de 250 L ha-1. Com a omissão de B via foliar houve incremento em altura de plantas nos tratamentos que receberam a aplicação do micronutriente no plantio, diferindo significativamente da testemunha. Porém, ambas as fontes, independente da solubilidade, apresentaram resultados semelhantes. As duas aplicações de B via foliar foram suficientes para que houvesse incremento em altura de plantas, quando comparadas aos tratamentos que não receberam aplicação de B no plantio, aos 21 meses. Aos 24 meses após o plantio foi constatado aumento no teor foliar de B nos tratamentos que receberam aplicação foliar. No entanto, esta não incrementou o crescimento, DAP e volume de madeira do clone de eucalipto. A aplicação de B no plantio, independente da fonte utilizada, assim como aplicação foliar do elemento, foram suficientes para reduzir os sintomas de deficiência de B. Com relação às fontes utilizadas no

  14. Letter processing and font information during reading: beyond distinctiveness, where vision meets design.

    Science.gov (United States)

    Sanocki, Thomas; Dyson, Mary C

    2012-01-01

    Letter identification is a critical front end of the reading process. In general, conceptualizations of the identification process have emphasized arbitrary sets of distinctive features. However, a richer view of letter processing incorporates principles from the field of type design, including an emphasis on uniformities across letters within a font. The importance of uniformities is supported by a small body of research indicating that consistency of font increases letter identification efficiency. We review design concepts and the relevant literature, with the goal of stimulating further thinking about letter processing during reading.

  15. Comparative analysis between different font types and letter styles using a nonlinear invariant digital correlation

    Science.gov (United States)

    Coronel-Beltrán, Ángel; Álvarez-Borrego, Josué

    2010-01-01

    We present, in this paper, a comparative analysis of the letters in Times New Roman (TNR), Courier New (CN) and Arial (Ar) font types in plain and italic style and the effects of five foreground/background color combinations using an invariant digital correlation system with a nonlinear filter with k = 0.3. The evaluation of the output plane with this filter is given by the peak-to-correlation energy (PCE) metric. The results show that the letters in TNR font have a better mean PCE value when compared with the CN and Ar fonts. This result is in agreement with some studies on text legibility and for readability where the reaction time (RT) of some participant individuals reading a text is measured. We conclude that the PCE metric is proportional to 1/RT.

  16. Font size and viewing distance of handheld smart phones.

    Science.gov (United States)

    Bababekova, Yuliya; Rosenfield, Mark; Hue, Jennifer E; Huang, Rae R

    2011-07-01

    The use of handheld smart phones for written communication is becoming ubiquitous in modern society. The relatively small screens found in these devices may necessitate close working distances and small text sizes, which can increase the demands placed on accommodation and vergence. Font size and viewing distance were measured while subjects used handheld electronic devices in two separate trials. In the first study (n=129), subjects were asked to show a typical text message on their own personal phone and to hold the device "as if they were about to read a text message." A second trial was conducted in a similar manner except subjects (n=100) were asked to view a specific web page from the internet. For text messages and internet viewing, the mean font size was 1.1 M (range, 0.7 to 2.1 M) and 0.8 M (range, 0.3 to 1.4 M), respectively. The mean working distance for text messages and internet viewing was 36.2 cm (range, 17.5 to 58.0 cm) and 32.2 cm (range, 19 to 60 cm), respectively. The mean font size for both conditions was comparable with newspaper print, although some subjects viewed text that was considerably smaller. However, the mean working distances were closer than the typical near working distance of 40 cm for adults when viewing hardcopy text. These close distances place increased demands on both accommodation and vergence, which could exacerbate symptoms. Practitioners need to consider the closer distances adopted while viewing material on smart phones when examining patients and prescribing refractive corrections for use at near, as well as when treating patients presenting with asthenopia associated with nearwork. Copyright © 2011 American Academy of Optometry

  17. Selection of the optimum font type and size interface for on screen continuous reading by young adults: an ergonomic approach.

    Science.gov (United States)

    Banerjee, Jayeeta; Bhattacharyya, Moushum

    2011-12-01

    There is a rapid shifting of media: from printed paper to computer screens. This transition is modifying the process of how we read and understand text. The efficiency of reading is dependent on how ergonomically the visual information is presented. Font types and size characteristics have been shown to affect reading. A detailed investigation of the effect of the font type and size on reading on computer screens has been carried out by using subjective, objective and physiological evaluation methods on young adults. A group of young participants volunteered for this study. Two types of fonts were used: Serif fonts (Times New Roman, Georgia, Courier New) and Sans serif fonts (Verdana, Arial, Tahoma). All fonts were presented in 10, 12 and 14 point sizes. This study used a 6 X 3 (font type X size) design matrix. Participants read 18 passages of approximately the same length and reading level on a computer monitor. Reading time, ranking and overall mental workload were measured. Eye movements were recorded by a binocular eye movement recorder. Reading time was minimum for Courier New l4 point. The participants' ranking was highest and mental workload was least for Verdana 14 point. The pupil diameter, fixation duration and gaze duration were least for Courier New 14 point. The present study recommends using 14 point sized fonts for reading on computer screen. Courier New is recommended for fast reading while for on screen presentation Verdana is recommended. The outcome of this study will help as a guideline to all the PC users, software developers, web page designers and computer industry as a whole.

  18. On the Fonte structure between a pair of Banach spaces

    International Nuclear Information System (INIS)

    Sharma, C.S.

    1990-01-01

    The main purpose of the present note is to establish the essential equivalence of the adjoint of a semilinear map defined through the Fonte structure between a pair of Banach spaces and the adjoint of the same map defined by Pian and the present author

  19. A New Pixels Flipping Method for Huge Watermarking Capacity of the Invoice Font Image

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Li Li

    2014-01-01

    Full Text Available Invoice printing just has two-color printing, so invoice font image can be seen as binary image. To embed watermarks into invoice image, the pixels need to be flipped. The more huge the watermark is, the more the pixels need to be flipped. We proposed a new pixels flipping method in invoice image for huge watermarking capacity. The pixels flipping method includes one novel interpolation method for binary image, one flippable pixels evaluation mechanism, and one denoising method based on gravity center and chaos degree. The proposed interpolation method ensures that the invoice image keeps features well after scaling. The flippable pixels evaluation mechanism ensures that the pixels keep better connectivity and smoothness and the pattern has highest structural similarity after flipping. The proposed denoising method makes invoice font image smoother and fiter for human vision. Experiments show that the proposed flipping method not only keeps the invoice font structure well but also improves watermarking capacity.

  20. A new pixels flipping method for huge watermarking capacity of the invoice font image.

    Science.gov (United States)

    Li, Li; Hou, Qingzheng; Lu, Jianfeng; Xu, Qishuai; Dai, Junping; Mao, Xiaoyang; Chang, Chin-Chen

    2014-01-01

    Invoice printing just has two-color printing, so invoice font image can be seen as binary image. To embed watermarks into invoice image, the pixels need to be flipped. The more huge the watermark is, the more the pixels need to be flipped. We proposed a new pixels flipping method in invoice image for huge watermarking capacity. The pixels flipping method includes one novel interpolation method for binary image, one flippable pixels evaluation mechanism, and one denoising method based on gravity center and chaos degree. The proposed interpolation method ensures that the invoice image keeps features well after scaling. The flippable pixels evaluation mechanism ensures that the pixels keep better connectivity and smoothness and the pattern has highest structural similarity after flipping. The proposed denoising method makes invoice font image smoother and fiter for human vision. Experiments show that the proposed flipping method not only keeps the invoice font structure well but also improves watermarking capacity.

  1. APLICACIONES DIDÁCTICAS DE LA METÁFORA COGNITIVA AL APRENDIZAJE DEL INGLÉS PARA LA CIENCIA Y LA TECNOLOGÍA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Georgina Cuadrado Esclápez

    2011-10-01

    Full Text Available En las últimas décadas, el cognitivismo ha realizado una importante contribución al desarrollo de las competencias comunicativas de los estudiantes de lenguas extranjeras. Por una parte, ha ofrecido un soporte teórico mediante la determinación de los estilos y de las estrategias de aprendizaje para obtener, almacenar y utilizar la información (O´Malley, 1987; Chamot, 1990; O´Malley y Chamot, 1990. Por otra, ha proporcionado pruebas empíricas de que la percepción de la metáfora tiene un efecto positivo en la adquisición de lenguas y facilita el empleo de estrategias de extensión metafórica (Low, 2008; Littlemore, 2004. Este estudio propone un marco teórico para mejorar el proceso de enseñanza/aprendizaje que combina ambos aspectos, ya que asume que la metáfora es un componente fundamental de la cognición que posibilita la integración de conceptos nuevos en campos de conocimiento ya existentes. Por ello, con el propósito de crear recursos didácticos en los que se apliquen estrategias metafóricas, se ha elaborado un listado de metáforas de imagen y de metáforas conceptuales tomadas de la base de datos METACITEC. Se presenta la propuesta metodológica validada por los resultados de encuestas y por la observación en el aula.Over the last decades, the Cognitive paradigm has been contributing to the development of the communicative competence of the foreign language learners. On the one hand, it has offered theoretical data concerning the students´ learning styles and the language learning strategies to obtain, store, retrieve and use information (Chamot, 1990; O´Malley, 1987; O´Malley and Chamot, 1990. On the other, it has provided empirical evidence that metaphor awareness in ESP could have a positive effect on second language acquisition and encourage the use of metaphoric extension strategies (Low, 2008; Littlemore, 2004. This study proposes a theoretical framework for improving the learning process of English in the

  2. Metáforas sobre el exilio en "Dios nos quiere contentos" de Griselda Gambarro.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ariadna Castellarnau

    2010-01-01

    Full Text Available El presente artículo analiza la novela Dios no nos quiere contentos, de la escritora argentina Griselda Gambaro, desde la perspectiva de la literatura de exilio. Esto significa trazar una lectura de la obra no tanto desde lo vivencial (como trasunto literario de la propia experiencia de la autora como desterrada durante el período de la última dictadura militar argentina como desde lo universal: analizando la experiencia del exilio como un hecho en abstracto, aplicable a cualquier contexto nacional e histórico, a través de las metáforas sobre las que trabaja Gambaro.

  3. NORMATIVIDAD FISIOLÓGICA Y NOCIVIDAD AMBIENTAL: ASPECTOS BIOÉTICOS DE LAS METÁFORAS CIENTÍFICAS NORMATIVIDADE FISIOLÓGICA E PREJUÍZO AMBIENTAL: ASPECTOS BIOÉTICOS DAS METÁFORAS CIENTÍFICA PHYSIOLOGICAL REGULATION AND ENVIRONMENTAL HARMFULNESS: BIOETHICAL ASPECTS OF SCIENTIFIC METAPHORES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fernando Lolas Stepke

    2001-01-01

    Full Text Available Este artículo examina históricamente la influencia social de la fisiología científica como fundamento de la medicina y la tensión entre lo universal y cosmopolita de la ciencia y lo particular del contexto cotidiano. Esta tensión se vincula a la metáfora de la máquina, central en la fisiología del siglo XIX, modificada por las ciencias sociales y humanas, que introducen la historicidad (no la simple temporalidad como factor diferenciador. La normatividad fisiológica encuentra límites de aplicación en la medicina social, en la elaboración de pautas de rendimiento laboral y deportivo y en la consideración de las nocividades ambientales. Se sugiere que la construcción discursiva de las metáforas no explícitas permite establecer el diálogo entre racionalidades y personas y de este modo facilita la deliberación bioéticaEste artigo examina, através de perspectiva da história, a influência social da fisiologia científica como fundamento da medicina, assim como a tensão entre o universal e o cosmopolita, o particular no contexto cotidiano da ciência. Esta tensão está vinculada com a metáfora da máquina que é central na fisiologia do séc. XIX e modificada pelas ciências sociais e humanas que introduziram a historicidade (não a simples temporalidade como fator diferenciador. A normatividade da fisiologia apresenta limites de aplicação na medicina social, na elaboração de pautas de rendimento laborativo e esportivo, bem como na consideração de prejuízos ambientais. Sugere-se que a construção discursiva das metáforas não explícitas permita estabelecer o diálogo entre racionalidades e pessoas e, deste modo, facilitar a deliberação bioéticaThis article examines historically the social influence of scientific physiology as the foundation of medicine and the tension between cosmopolitan and universal science and particular daily contexts. These tension is traced back to the machine metaphor, central in

  4. Fontes binárias supermoles de raios X

    Science.gov (United States)

    Pires, A. M.; Janot Pacheco, E.

    2003-08-01

    Estuda-se as características físicas das fontes supermoles (de raios X (SSS), utilizando dados ópticos e em altas energias, no âmbito de um trabalho de IC. Trata-se de binárias que apresentam espectro X muito mole, baixas temperaturas e altas luminosidades bolométricas. Esse sistemas são compostos por uma anã branca realizando fusão em sua superfície, a partir de matéria perdida pela estrela companheira. Os resíduos de fusão se acumulam na superfície da anã branca, e essa pode ultrapassar o limite de Chadrasekhar, produzir um colapso gravitacional, sendo esse um dos cenários propostos para as explosões de SN Ia. Apresentamos nesta comunicação o estado da arte das características físicas das fontes SSS, situando-as no âmbito das VCs. Procuramos também situar esses objetos em relação às variáveis galácticas V Sge, na medida em que os dois grupos apresentam certas caracerísticas bastante semelhantes.A metodologia adotada é aquela pedagógico-cognitiva clássica de um trabalho de IC na área de ciências exatas.

  5. A familiar font drives early emotional effects in word recognition.

    Science.gov (United States)

    Kuchinke, Lars; Krause, Beatrix; Fritsch, Nathalie; Briesemeister, Benny B

    2014-10-01

    The emotional connotation of a word is known to shift the process of word recognition. Using the electroencephalographic event-related potentials (ERPs) approach it has been documented that early attentional processing of high-arousing negative words is shifted at a stage of processing where a presented word cannot have been fully identified. Contextual learning has been discussed to contribute to these effects. The present study shows that a manipulation of the familiarity with a word's shape interferes with these earliest emotional ERP effects. Presenting high-arousing negative and neutral words in a familiar or an unfamiliar font results in very early emotion differences only in case of familiar shapes, whereas later processing stages reveal similar emotional effects in both font conditions. Because these early emotion-related differences predict later behavioral differences, it is suggested that contextual learning of emotional valence comprises more visual features than previously expected to guide early visual-sensory processing. Copyright © 2014 Elsevier Inc. All rights reserved.

  6. Collocation lists as instruments for metaphor detection in corpora Listas de colocações como instrumentos para detecção de metáforas em corpora

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tony Berber Sardinha

    2006-01-01

    Full Text Available This paper reports a study on the use of collocation lists as instruments for detecting metaphors in corpora. A collocation list contains the collocations for selected words in corpora together with concordances for those words. As corpora become more available to metaphor researchers, there is a growing need for developing ways to gain access to as much data as the corpus can offer. The research described here has hopefully come some way toward meeting the challenges of developing tools for metaphor corpus research. Results suggest that the collocation lists seem to be a good pre-processing instrument for corpus research of metaphor, despite accuracy problems.Este trabalho apresenta uma pesquisa sobre o uso de listas de colocações como instrumentos para detecção de metáforas em corpora. Uma lista de colocação contém as colocações de palavras selecionadas de corpora juntamente com as concordâncias dessas palavras. Na medida que os corpora se tornam mais acessíveis aos pesquisadores de metáfora, começa a surgir uma necessidade de desenvolver maneiras de acessar a maior quantidade possível de dados que um corpus oferece. A pesquisa descrita aqui tentou enfrentar esse desafio, criando e testando ferramentas para pesquisa de metáfora baseada em corpus. Os resultados sugerem que as listas de colocações podem ser um instrumento eficaz de pré-processamento de corpus com vistas à análise humana de metáforas, a despeito de alguns problemas de precisão.

  7. Seeking Visual Clarity an Examination of Font Legibility and Visual Presentation for Elementary-Level Special Education Students

    Science.gov (United States)

    Haugen, Theresa Tetrick

    2010-01-01

    This study examined font and layout alternatives for mild special education children in third through sixth grade. Of this group, twelve were boys and two were girls, seven were suburban students and seven were urban students. During the first phase, the students were observed reading four different fonts, then the participant named the easiest…

  8. O estudo das fontes estrangeiras na obra de Machado de Assis e o caso italiano

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eugênio Vinci de Moraes

    2008-04-01

    Full Text Available Os estudos das fontes italianas na obra de Machado de Assis ainda são uma esquecida árvore no meio da floresta dos estudos machadianos. Três aspectos explicam talvez a posição marginal dessas pesquisas: primeiro, o número menor de refer~encias italianas perante as inglesas e francesas, por exemplo; segundo, a ausência de estudos de maior fôlego; por último, por essa fonte não tocar nas questões centrais da obra de Machado. Neste artigo pretende-se mostrar de que forma trabalhar com as fontes em Machado, com base em três modelos de análise, e também de que forma esses estudos podem tocar, sim, em pontos fundamentais da obra de Machado, desde que não se desdenhe a já alentada e qualificada fortuna crítica do escritor fluminense.

  9. El misterioso tesoro de la libertad en El misterio de los santos inocentes de Charles Péguy. Estudio de las metáforas a partir del pensamiento de Paul Ricoeur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Rodríguez Falcón

    2015-04-01

    Full Text Available Este trabajo surge en el marco de un camino de profundización en la teoría hermenéutica de Paul Ricoeur, a partir del cual tenemos como objeto encontrar modos viables de su aplicación a la literatura. Nos centraremos en el estudio de La metáfora viva (1975, y realizaremos, desde algunos conceptos claves de esta obra, un análisis de las metáforas de la libertad presentes en El misterio de los Santos Inocentes (1912 de Charles Péguy (1873-1914.

  10. FONTES ALTERNATIVAS E RENOVÁVEIS DE ENERGIA NO BRASIL: MÉTODOS E BENEFÍCIOS AMBIENTAIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raphael Santos do Nascimento

    2017-01-01

    Full Text Available Resumo: Atualmente, os recursos renováveis tem sido o foco de inúmeras pesquisas, devido à preocupação com o meio ambiente. Nesse sentido, várias são as razões para a implementação de fontes renováveis de energia. Assim, o objetivo desse estudo foi identificar os diferentes tipos de energias renováveis existentes no Brasil, bem como, a aplicabilidade e o impacto ambiental gerado por essas fontes. O trabalho foi desenvolvido sobre os preceitos do estudo exploratório por meio de uma pesquisa bibliográfica. Foram identificados cinco tipos de energias alternativas renováveis no Brasil, Biomassa, Eólica, Geotérmica, Hidráulica, Marítima e Solar. A energia Solar foi considerada a mais viável em função de sua aplicabilidade, mesmo em locais isolados, do potencial encontrado em todo território, e, a redução dos impactos ambientais. Foram consideradas expressivas as diferenças de impacto ambiental entre as fontes estudadas e as fontes não-renováveis. Ainda, identificou-se que mesmo com diversas alternativas energéticas e um imenso potencial de recursos renováveis, a utilização desses recursos no Brasil deve ser considerada insuficiente para geração de energia.

  11. El món del consum: una aproximació a les fonts d'informació

    OpenAIRE

    Llorens, Maria Josep; Fullà i Bohigas, Núria

    1997-01-01

    Aquest article pretén introduir el lector en la temàtica del consum i en les seves fonts d'informació. S'ha estructurat en base a les diferents tipologies d'informació, citant, en cada cas, una mostra de les fonts documentals més representatives. Finalment, s'hi exposa la situació dels centres de recursos documentals sobre aquest tema a Catalunya i es facilita una llista de biblioteques de temàtica complementària.

  12. A metáfora teatral como representação social para Erving Goffman: um ensaio teórico

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danilo Henrique Martins

    2014-11-01

    Full Text Available Erving Goffman (1922-1982 desenvolve o estudo da representação baseando-se na metáfora da ação teatral como ponto norteador estrutural de sua exposição. Preocupando-se em ir além das representações teatrais apresentadas no cotidiano, Erving Goffman buscou realizar uma análise das situações dentro das interações, os chamados encontros sociais. Pensar como Goffman desenvolveu seu método torna-se imprescindível para aplicá-lo em futuras pesquisas. O presente ensaio apresentou uma reflexão do pensamento teórico-metodológico de Erving Goffman acerca da metáfora teatral da vida social como palco de atuação tendo como ponto de partida as principais referências bibliográficas que este autor utilizou para sustentar seus argumentos, pois tais autores influenciaram com riqueza o pensamento goffmaniano. O ensaio demonstrou que Goffman não se prendeu a teoria defendida pelos autores de sua referência, mas procurou reinterpretar tais ideias e transformá-las para aplicar em sua própria teoria

  13. The effects of luminance contrast, colour combinations, font, and search time on brand icon legibility.

    Science.gov (United States)

    Ko, Ya-Hsien

    2017-11-01

    This study explored and identified the effects of luminance contrast, colour combinations, font, and search time on brand icon legibility. A total of 108 participants took part in the experiment. As designed, legibility was measured as a function of the following independent variables: four levels of luminance contrast, sixteen target/background colour combinations, two fonts, and three search times. The results showed that a luminance contrast of 18:1 provided readers with the best legibility. Yellow on black, yellow on blue, and white on blue were the three most legible colour combinations. One of this study's unique findings was that colour combinations may play an even more important role than luminance contrast in the overall legibility of brand icon design. The 12-s search time corresponded with the highest legibility. Arial font was more legible than Times New Roman. These results provide some guidance for brand icon and product advertisement design. Copyright © 2017 Elsevier Ltd. All rights reserved.

  14. Metáforas en Lengua de Señas Chilena Metaphors in Chilean Sign Language

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carolina Becerra

    2008-05-01

    Full Text Available Este estudio describe las características del lenguaje metafórico de personas sordas chilenas y su impacto en la comprensión lingüística. La relevancia de esta pregunta radica en la escasez de investigaciones realizadas, particularmente a nivel nacional. Se desarrolló un estudio cualitativo en base a análisis de videos de sujetos sordos en habla espontánea. Se confeccionó una lista de metáforas conceptuales y no conceptuales en Lengua de Señas Chilena. Posteriormente se evaluó su comprensión en un grupo de sujetos sordos, educados con modalidad comunicativa de lengua de señas. Los resultados obtenidos permiten observar la existencia de metáforas propias de la cultura sorda. Ellas serían coherentes con las particulares experiencias de los sujetos sordos y no necesariamente concuerdan con el lenguaje oral.The present study examined the characteristics of Chilean deaf people's metaphoric language and its relevance in linguistic comprehension. This key question is based in the scarcity of studies conducted in Chile. A qualitative study was developed, on the basis of analysis of videos of Chilean deaf people spontaneous sign language. A list of conceptual and no conceptual metaphors in Chilean sign language was developed. The comprehension of these metaphors was evaluated in a group of deaf subjets, educated using sign language communication. The results identify the existence of metaphors of the deaf culture. These methaphors would be coherent with the particular experiences of deaf subjets and do not necessarily agree with spoken language.

  15. Perfil lipídico tecidual de ratos alimentados com diferentes fontes lipídicas

    OpenAIRE

    Almeida,Martha Elisa Ferreira de; Queiroz,José Humberto de; Queiroz,Maria Eliana Lopes Ribeiro de; Costa,Neuza Maria Brunoro; Matta,Sérgio Luis Pinto

    2009-01-01

    OBJETIVO:Determinar se fontes lipídicas com diferentes razões de ácidos graxos insaturados e saturados (PUFA+MUFA)/SFA na dieta altera o perfil lipídico tecidual, a concentração de lipídios (mg/g) dos tecidos hepáticos e mesentérico e a digestibilidade lipídica. MÉTODOS: Foi realizada cromatografia gasosa para determinar o perfil de ácidos graxos nos tecidos hepático e adiposo de ratos alimentados com diferentes fontes lipídicas. O coeficiente de digestibilidade foi determinado a partir da re...

  16. La metáfora como factor de textualidad en Ensayo sobre la lucidez, de José Saramago.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Olívia Maria Figueiredo

    2006-06-01

    Full Text Available La metáfora como factor de textualidad es una reflexión sobre el modo como el sistema de la lengua se operacionaliza en el discurso. En este caso concreto, como es que en la obra literaria Ensayo sobre la lucidez las expresiones idiomáticas (expresiones compósitas son transformadas de nuevo en expresiones metafóricas (expresiones componenciales. La incidencia del análisis se focaliza en la apreciación de cómo la expresión idiomática recupera su energía creadora y el primer impulso que la pone en circulación. Teniendo por fundamento las teorías de la anáfora (ampliada y de la reconceptualización, se muestra que tal reconversión se va haciendo a lo largo de la obra en un proceso de ampliación del enfoque cognitivo de que el recurso a las implicaturas es un trazo necesario para la comprensión de las explicaturas. Es preciso que el lector seleccione el contexto oportuno para entender pertinentemente el sentido comunicado. Y el sentido comunicado no es más que el cuestionamiento de la relación del hombre con el mundo por medio de la amplitud de escenarios metafóricos que sólo la lengua permite instaurar.

  17. JUS COGENS E A VALIDADE NORMATIVA: RUPTURA AO PARADIGMA DAS TRADICIONAIS FONTES NA TEORIA DO DIREITO INTERNACIONAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Leonam Baesso da Silva Liziero

    2015-07-01

    Full Text Available O presente artigo problematizará o papel do jus cogens como uma fonte do direito internacional público, de reconhecimento posterior ao estabelecido pelo Estatuto da Corte Internacional de Justiça. Neste aspecto, é necessário se discutir o que representa o denominado jus cogens dentro da atual configuração do direito internacional público. Inicialmente será debatido a respeito de uma nova visão das fontes do direito internacional público que, a partir de 1945 com o advento do sistema Nações Unidas e posteriormente com a implementação das normas internacionais humanitárias e de proteção aos direitos humanos, é necessária para a compreensão da sociedade internacional contemporânea. O que se defende é a obsolescência do direito internacional composto apenas pelas fontes reconhecidas pelo Estatuto da Corte Internacional de Justiça. Posteriormente será discutido o lugar que ele ocupa no direito internacional, se é fonte ou apenas um critério de resolução de antinomias.

  18. A história cultural e as fontes de pesquisa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alboni Marisa Dudeque Pianovski Vieira

    2015-07-01

    Full Text Available Na primeira metade do século XX, a história “abriu-se” para as demais ciências, com uma proposta de diálogo interdisciplinar. O campo historiográfico, então, sofreu mudança significativa, obrigando os historiadores a reconsiderar o conceito de fontes, para além daquelas predominantemente documentais, na pesquisa em história. Sobre essas fontes de pesquisa incide a reflexão, considerando-se a contribuição que os avanços tecnológicos trazem à coleta de dados, em particular, na história oral. Do ponto de vista metodológico, trata-se de estudo de caso, com caráter bibliográfico, que traça uma retrospectiva da história cultural, enfatizando as possibilidades de uso da história oral. Como aporte teórico, foram consultados estudos de Ribeiro (2003, Pesavento (2005 e Alberti (2005. Os resultados apontam para possibilidades de utilização da história oral na pesquisa em história cultural.

  19. Objetivos de organizações culturais sem fins lucrativos e suas fontes financiadoras

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Samara Regina Bernardino Hoffmann

    Full Text Available A fim de compreender as mudanças no contexto das organizações culturais, apresenta-se uma reflexão sobre as transformações nos objetivos de dois grupos teatrais sem fins lucrativos de Florianópolis-SC e sobre a influência que os critérios requeridos pelas fontes financiadoras podem ter exercido neste processo. Quatro importantes categorias de análise guiaram a pesquisa: grupo teatral, objetivos, fontes de financiamento e critérios de avaliação de desempenho, orientando as entrevistas semi-estruturadas realizadas com os responsáveis pelas respectivas organizações e a observação constante das pesquisadoras em encontros, reuniões, ensaios e apresentações de espetáculos envolvendo as organizações pesquisadas. A pesquisa, predominantemente qualitativa e longitudinal gerou reflexões ante os dados coletados, com destaque para a história do Erro Grupo, que apresentou um forte distanciamento de seus propósitos iniciais ao longo de sua trajetória, por direcionar suas ações à captação de recursos junto às fontes financiadoras em detrimento de sua dedicação às atividades teatrais.

  20. Sorption of 60Co and 137Cs in sediments at Piraquara de Fora, Angra dos Reis, RJ, Brazil

    International Nuclear Information System (INIS)

    Carvalho, Franciane M.; Martins, Nadia S.F.; Lauria, Dejanira D.; Ferreira, Ingryd M.; Azevedo, Izabella M.A.P.

    2013-01-01

    In this study, sediment of Piraquara de Fora, located near the launch area of the effluents of the Central Nuclear Almirante Alvaro Alberto - CNAAA Nuclear Power Plants, were collected. It were determined the parameters particle size and cationic exchange capacity (CTC). From the sorption curves of 60 Co and 137 Cs, obtained experimentally in the laboratory, were estimated preliminary values of Kd at equilibrium, for these radionuclides in order of magnitude of 10 2

  1. Metáforas de la multitud. III Congreso Internacional Estética y Política

    OpenAIRE

    Corella Lacasa, Miguel; García Puchades, Wenceslao

    2015-01-01

    Con la crisis del Estado-nación, de los imaginarios colectivos de la modernidad y del sistema de representación política partidista, un fantasma recorre el mundo entero sin acabar de tomar rostro. Una multitud de anónimos irrumpe en la escena social y política generando nuevas formas de organización ciudadana vinculadas, entre otros factores, a las posibilidades abiertas por la web 2.0. El Tercer Congreso Internacional Estética y Política se propone estudiar estas Metáforas de la multitud...

  2. Prática social e armadilhas das fontes: as fontes historiográficas e normativas sobre o casamento por rapto na Alta Idade Média

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sylvie Joye

    2010-06-01

    Full Text Available O casamento por rapto é uma prática reprovada e juridicamente condenada, mas, ao mesmo tempo, até certo ponto, tolerada socialmente, na alta Idade Média, no Ocidente. Assim, o estatuto atribuído às fontes normativas (em particular as leis bárbaras e a maneira pela qual alguns artigos de lei foram isolados de seu contexto documentário explicam, em grande parte, a razão de historiadores terem, por muito tempo, visto, no rapto, uma forma de casamento completo e uma sobrevivência de instituições "germânicas" antigas. Quanto às fontes narrativas, é imperativo não esquecer o contexto de sua redação, mesmo se, às vezes, ele parece relativamente neutro. De outra forma, corremos o risco de dar muito peso a alguns exemplos marginais ou pouco representativos. Recolocar no contexto dos documentos e da ideologia os retumbantes exemplos do período carolíngio permite, assim, relativizar a idéia de um crescimento importante do número de raptos nesta época.

  3. Estrutura de capital: o papel das fontes de financiamento nas quais companhias abertas brasileiras se baseiam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wilson Tarantin Junior

    2015-01-01

    Full Text Available ResumoEste estudo avaliou a estrutura de capital de companhias abertas brasileiras, no período de 2005 a 2012, verificando o papel das fontes de financiamento nas quais tais companhias se baseiam. Para tanto, foi avaliada a proporção das dívidas em 3 fontes distintas: as instituições financeiras, o mercado de capitais e as fontes com taxas de juros subsidiadas, estas últimas representando um fator institucional da economia brasileira. Foi utilizada uma amostra de 95 empresas, dentre as 150 maiores empresas com ações negociadas na Bolsa de Valores, Mercadorias e Futuros de São Paulo (BM&FBOVESPA. Por meio de modelos com dados em painel, os resultados mostram que as fontes de financiamento impactam a formação da estrutura de capital das empresas, exercendo influência tanto na alavancagem quanto na maturidade das dívidas. Em relação à alavancagem, empresas que têm maior proporção de seus recursos captados no mercado de capitais são mais alavancadas. O mesmo não acontece com as empresas que têm maior proporção de recursos subsidiados. Em relação à maturidade das dívidas, recursos de diferentes maturidades são captados em diferentes fontes: os recursos de menores maturidades são captados em instituições financeiras e os recursos de maiores maturidades são captados no mercado de capitais e nas fontes com taxas de juros subsidiadas - leia-se Banco Nacional de Desenvolvimento Econômico e Social (BNDES. Comparando-se os recursos do mercado de capitais com os recursos subsidiados, verifica-se que os primeiros têm maior maturidade. Tal resultado pode ser justificado em virtude do crescimento do mercado de capitais brasileiro nos últimos anos, a partir de 2009, de modo que as companhias estão se baseando no mercado de capitais para seus financiamentos de maior maturidade e nos recursos subsidiados, do BNDES, para seus financiamentos de maturidades intermediárias.

  4. Sorption of {sup 60}Co and {sup 137}Cs in sediments at Piraquara de Fora, Angra dos Reis, RJ, Brazil; Sorcao de {sup 60}Co e {sup 137}Cs em sedimentos do Saco de Piraquara de Fora - Angra dos Reis

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Carvalho, Franciane M.; Martins, Nadia S.F.; Lauria, Dejanira D., E-mail: francian@ird.gov.br, E-mail: nadia@ird.gov.br, E-mail: dejanira@ird.gov.br [Instituto de Radioprotecao e Dosimetria (IRD/CNEN-RJ), Rio de Janeiro, RJ (Brazil); Ferreira, Ingryd M., E-mail: ingrydmarques@hotmail.com [Instituto Federal do Rio de Janeiro (IFRJ), RJ (Brazil); Azevedo, Izabella M.A.P., E-mail: izabella_azevedo@id.uff.br [Universidade Federal Fluminense (UFF), Niteroi, RJ (Brazil)

    2013-07-01

    In this study, sediment of Piraquara de Fora, located near the launch area of the effluents of the Central Nuclear Almirante Alvaro Alberto - CNAAA Nuclear Power Plants, were collected. It were determined the parameters particle size and cationic exchange capacity (CTC). From the sorption curves of {sup 60}Co and {sup 137}Cs, obtained experimentally in the laboratory, were estimated preliminary values of Kd at equilibrium, for these radionuclides in order of magnitude of 10{sup 2}.

  5. Papel de la vacuola parasitófora de macrófagos de ratón infectados por Leishmania amazonensis en la adquisición de moléculas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tania M. Cortázar

    2006-10-01

    Full Text Available Introducción. Leishmania son parásitos intracelulares de macrófagos, confinados encompartimentos denominados vacuolas parasitóforas. La permeabilidad de este compartimentodepende de su interacción con el tráfico vesicular y transportadores presentes en su membrana. Objetivo. En este trabajo se estudió la permeabilidad de la membrana de la vacuola parasitóforaen la línea celular J774.A1 infectada con Leishmania amazonensis, in situ y en compartimentosaislados. Materiales y métodos. El aislamiento de vacuolas parasitóforas se hizo por gradiente dedensidad. La permeabilidad de la membrana de estas se valoró por distribución de sondasfluorescentes y electrofisiología. Para establecer indirectamente el transporte de protones seusó naranja de acridina. La presencia de transportadores ABC sensibles a probenecid seestableció con amarillo lucifer y calceína. Por primera vez con la técnica de patch-clamp seregistraron corrientes en la membrana de este compartimento aislado. Resultados. La vacuola parasitófora colorea de rojo con naranja de acridina indicando un pHácido. Concentra amarillo lucifer a través de un transportador sensible a probenecid, peroexcluye la sonda calceína. Vacuolas aisladas se marcan de rojo con naranja de acridina yconcentran amarillo lucifer a través de un transportador sensible a probenecid. Estas vacuolasexcluyeron calceína y presentaron en su membrana una corriente iónica que se activa adiferencias de potencial cercanas a 60 mV, con una conductancia de 46 ± 3 pS. Conclusiones. Se pueden aislar vacuolas parasitóforas con propiedades de permeabilidadque preservan mecanismos de transporte similares a los encontrados in situ. Se registra porprimera vez la presencia de una corriente iónica poco selectiva en la membrana de estecompartimiento.

  6. Using Structured Observation and Content Analysis to Explore the Presence of Older People in Public Fora in Developing Countries

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Geraldine Nosowska

    2014-01-01

    Full Text Available There is a lack of research on the everyday lives of older people in developing countries. This exploratory study used structured observation and content analysis to examine the presence of older people in public fora and considered the methods’ potential for understanding older people’s social integration and inclusion. Structured observation occurred of public social spaces in six cities each located in a different developing country and in one city in the United Kingdom, together with content analysis of the presence of people in newspaper pictures and on television in the selected countries. Results indicated that across all fieldwork sites and data sources, there was a low presence of older people, with women considerably less present than men in developing countries. There was variation across fieldwork sites in older people’s presence by place and time of day and in their accompanied status. The presence of older people in images drawn from newspapers was associated with the news/non-news nature of the source. The utility of the study’s methodological approach is considered, as is the degree to which the presence of older people in public fora might relate to social integration and inclusion in different cultural contexts.

  7. Fraturas expostas: uma análise das pinturas de "Desconstruções," de Alan Fontes

    OpenAIRE

    Costa, Alexandre Rodrigues da

    2015-01-01

    Este artigo se propõe a analisar as pinturas da série Desconstruções, de 2014, do artista mineiro Alan Fontes, a partir dos conceitos de informe e heterogenia de Georges Bataille. Tais conceitos nos permitirão pensar em uma pintura que se detém de maneira crítica sobre a arquitetura, ao tratar a casa como lugar precário, aberto aos acidentes. A casa se constitui, nas pinturas de Alan Fontes, como um espaço de proliferação de sentidos, que se abre, através do dilaceramento, para a desordem, a ...

  8. Análise crítica da metáfora no discurso inaugural de Nelson Mandela

    OpenAIRE

    Candia, Guilene Detimermane de Souza

    2009-01-01

    Esta dissertação de mestrado refere-se à pesquisa, sob a perspectiva crítica e pragmática, das metáforas conceptuais e lingüísticas que tenham o sentido de portadora de ideologia e de estratégia de polidez num discurso político. Teve como base de estudo o Discurso Inaugural do líder sul-africano, Nelson Rolihlahla Mandela, proferido na ocasião de sua posse como presidente da África do Sul, em 10 de maio de 1994, na cidade de Johannesburgo, capital daquele país. O discurso fo...

  9. Distracted While Reading? Changing to a Hard-to-Read Font Shields against the Effects of Environmental Noise and Speech on Text Memory.

    Science.gov (United States)

    Halin, Niklas

    2016-01-01

    The purpose of this study was to investigate the distractive effects of background speech, aircraft noise and road traffic noise on text memory and particularly to examine if displaying the texts in a hard-to-read font can shield against the detrimental effects of these types of background sounds. This issue was addressed in an experiment where 56 students read shorter texts about different classes of fictitious creatures (i.e., animals, fishes, birds, and dinosaurs) against a background of the aforementioned background sounds respectively and silence. For half of the participants the texts were displayed in an easy-to-read font (i.e., Times New Roman) and for the other half in a hard-to-read font (i.e., Haettenschweiler). The dependent measure was the proportion correct answers on the multiple-choice tests that followed each sound condition. Participants' performance in the easy-to-read font condition was significantly impaired by all three background sound conditions compared to silence. In contrast, there were no effects of the three background sound conditions compared to silence in the hard-to-read font condition. These results suggest that an increase in task demand-by displaying the text in a hard-to-read font-shields against various types of distracting background sounds by promoting a more steadfast locus-of-attention and by reducing the processing of background sound.

  10. Doença de Moyamoya e anestesia com sevoflurano fora do centro cirúrgico: relato de caso

    OpenAIRE

    Machado, Sheila Braga; Mendes, Florentino Fernandes; Angelini, Adriana de Campos

    2002-01-01

    JUSTIFICATIVA E OBJETIVOS: A doença de Moyamoya é uma desordem cerebrovascular progressiva que representa um desafio anestésico em virtude da precária circulação cerebral destes pacientes, constituindo-se numa importante causa de acidente vascular cerebral em indivíduos jovens. O objetivo deste relato é apresentar o caso de um paciente com doença de Moyamoya que foi submetido à anestesia geral com sevoflurano para procedimento diagnóstico fora do centro cirúrgico. RELATO DO CASO: Criança com ...

  11. Capacidade de inovação regional: o papel de instituições e empresas de base tecnológica em Juiz de Fora

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eduardo Gonçalves

    2009-05-01

    Full Text Available The starting point of this paper is the interrelation between learning, innovation, regional and local development in the “Knowledge or Learning Economy”. Along with the traditional economic factors that have been considered in the literature on regional development, other factors such as trust, co-operation, innovative networks, institutions and other elements that are immaterial produce the regional development in the context of the “Learning Economy”. The main aim of this paper is to investigate the attempts to build a collective and regional learning process by innovative, technology based, small sized enterprises, together with other institutions in the city of Juiz de Fora. It highlights the local institutional environment and the characteristics of some information and knowledge intensive firms, supported by the Regional Center for Innovation and Technology Transference at the Federal University of Juiz de Fora. Moreover, special emphasis is given to some evidence about co-operation, innovative networks and external sources of information that are used to innovate.

  12. Fora do Eixo: Estado ou mercado?” Modos de mediação entre produção cultural, política e mercado no Brasil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Victoria Irisarri

    2017-01-01

    Full Text Available Forms of contemporary cultural production in Brazil have articulated emerging social forms that put strain and open new questions on the boundaries between cultural production, the political and the market. This paper seeks to analyze the relationships between cul- tural production, the market and the political produced by an emerging artistic-cultural movement, Fora do Eixo. This movement emerged in the last decade, and is characterized by its organization in an articulated collective network and the use of digital technologies for work on cultural production. Drawing upon ethnographic work, this paper analyses some of the meanings that Fora do Eixo gives to certain actions of cultural production, transcending the analytical simplifications to understand the modes of mediation among culture, politics and the market that these movements produce in their own terms.

  13. A margem e(m suas metáforas: exlusão e identidade em Dama da noite, de Caio Fernando Abreu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Santiago Bretanha Freitas

    2016-03-01

    Full Text Available Partindo dos conceitos de identidade e interdição alcunhados por Michel Foucault, objetivamos, no presente trabalho, analisar a obra Dama da noite, do autor gaúcho Caio Fernando Abreu. A dita obra se constitui pela voz da narradora-protagonista Dama da noite, em um monólogo endereçado ao “boy”, em uma boate; a fala da personagem gira ao redor de sua apreciação para com o movimento da roda-gigante, metáfora utilizada para retratar a sua cosmovisão. Por meio de tais afirmações, e delimitando o objetivo da análise, pretendemos, modestamente, analisar a metáfora da roda-gigante presente na obra, transpassando as identidades, a marginalidade e, de certa maneira, a interdição que norteiam o discurso da protagonista, entendendo-a como queer. Cremos haver trazido uma singela contribuição ao entendimento dos mecanismos de exclusão e normalização passíveis de serem desconstruídos na obra, bem como para a compreensão de como se realizam os discursos no palco das relações de poder.

  14. Plio-Pleistocene facies environments from the KBS Member, Koobi Fora Formation: implications for climate controls on the development of lake-margin hominin habitats in the northeast Turkana Basin (northwest Kenya).

    Science.gov (United States)

    Lepre, Christopher J; Quinn, Rhonda L; Joordens, Josephine C A; Swisher, Carl C; Feibel, Craig S

    2007-11-01

    Climate change is hypothesized as a cause of major events of Plio-Pleistocene East African hominin evolution, but the vertically discontinuous and laterally confined nature of the relevant geological records has led to difficulties with assessing probable links between the two. High-resolution sedimentary sequences from lacustrine settings can provide comprehensive data of environmental changes and detailed correlations with well-established orbital and marine records of climate. Hominin-bearing deposits from Koobi Fora Ridge localities in the northeast Turkana Basin of Kenya are an archive of Plio-Pleistocene lake-margin sedimentation though significant developmental junctures of northern African climates, East African environments, and hominin evolution. This study examines alluvial channel and floodplain, nearshore lacustrine, and offshore lacustrine facies environments for the approximately 136-m-thick KBS Member (Koobi Fora Formation) exposed at the Koobi Fora Ridge. Aspects of the facies environments record information on the changing hydrosedimentary dynamics of the lake margin and give insights into potential climatic controls. Seasonal/yearly climate changes are represented by the varve-like laminations in offshore mudstones and the slickensides, dish-shaped fractures, and other paleosol features overprinted on floodplain strata. Vertical shifts between facies environments, however, are interpreted to indicate lake-level fluctuations deriving from longer-term, dry-wet periods in monsoonal rainfall. Recurrence periods for the inferred lake-level changes range from about 10,000 to 50,000 years, and several are consistent with the average estimated timescales of orbital precession ( approximately 20,000 years) and obliquity ( approximately 40,000 years). KBS Member facies environments from the Koobi Fora Ridge document the development of lake-margin hominin habitats in the northeast Turkana Basin. Environmental changes in these habitats may be a result of

  15. Taxas de eventos para as fontes astrofísicas do detector Mario Schenberg

    Science.gov (United States)

    Castro, C. S.; Araujo, J. C. N.; Miranda, O. D.; Aguiar, O. D.

    2003-08-01

    O detector de ondas gravitacionais Mario Schenberg será sensível a sinais que cheguem à Terra com amplitude h~10-21 e dentro da faixa em frequências que varia de 3,0 a 3,4 kHz. As principais fontes astrofísicas em condições de gerar um sinal detectável pela antena Schenberg são: colapsos estelares que produzam eventos do tipo supernova; instabilidades hidrodinâmicas em estrelas de nêutrons; excitação dos modos fluído (modos f) de estrelas de nêutrons; excitação dos primeiros modos quadrupolares de buracos negros com massa ~ 3,8 M¤; coalescências de estrelas de nêutrons e buracos negros em sistemas binários e, ainda, espiralações de mini-buracos negros. Neste trabalho nós determinamos as taxas de eventos para o Schenberg associadas a dois tipos de fontes: através da de-excitação dos modos f de estrelas de nêutrons e através da coalescência de mini-buracos negros de 0,5 M¤ (que atualmente têm sido colocados como possíveis candidatos a objetos massivos do halo Galáctico). Nós mostramos que esses tipos de fontes poderão produzir sinais em ondas gravitacionais com uma taxa em torno de um evento por ano dentro da banda do Schenberg.

  16. El genoma y sus metáforas: ¿Detectives, héroes o profetas? The genome and its metaphors: Detectives, heroes or prophets?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M.C. Davo

    2003-02-01

    Full Text Available La «nueva genética», es decir, el impulso que esta disciplina toma a partir del denominado Proyecto Genoma, aspira a un cambio de paradigma en ciencias de la salud. Este cambio se postula desde una aproximación fenotípica de los problemas de salud hacia una aproximación genotípica, y por tanto excluyendo básicamente la influencia del medioambiente, lo que podría comprometer gravemente los fundamentos para el desarrollo y el ejercicio de la salud pública. Desde que empezó a desarrollarse el Proyecto Genoma, los nuevos descubrimientos genéticos se convirtieron en temas frecuentes de noticias en los medios de comunicación de masas. En este sentido, tanto genetistas como periodistas suelen utilizar metáforas para dar a conocer los conceptos complejos de la investigación genética para los que no existen bases en el lenguaje profano. Cabe señalar que los medios de comunicación no sólo modelan el establecimiento de la agenda social, sino que son también el espacio donde se conforma la cultura de salud de la población. Se presentan los resultados de un estudio preliminar en el que se exploran las metáforas utilizadas en los tres diarios de mayor difusión nacional (ABC, El País y El Mundo en relación con las noticias sobre la «nueva genética» y se plantean las posibles consecuencias para la cultura de salud que puede tener la historia natural o el proceso catacrético de estas metáforas, mediante el cual se traslada el sentido figurativo de un término al sentido literal. En el proceso de revisión se ha desarrollado una taxonomía preliminar de las metáforas encontradas. Un 14,8% de los titulares identificados (51 de 342 contenía metáforas. Las metáforas estratégicas, como «programa», «control», «código», «mapa» o «puzle» son las más utilizadas, seguidas de las teleológicas, con términos como «misterio» o «lenguaje de Dios», y por último las bélicas, como «ataque», «derrota» o «captura». Los

  17. Iconicidad y metáfora en el lenguaje chileno de signos (LENSE: un análisis cualitativo. [Iconicity and metaphor in the chilean language of signs (lense: a qualitative analysis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carlos Cornejo

    2005-01-01

    Full Text Available The language of signs is one of mass media used by deaf people. In the present study a qualitative analysis is made on the use of metaphors of a group of deaf adult people of the Community of Deaf people of Chile. Gestuals metaphors of varied nature are identified and the possible relations between these and the metaphors of the oral language in Chile are analyzed. Finally, possible implications of the present study for the education of deaf people and the evaluation of the cognitive and linguistic abilities are discussed. El lenguaje de signos es uno de los medios de comunicación utilizado por personas sordas. En el presente estudio se realiza un análisis cualitativo sobre el uso de metáforas en el lenguaje de signos de un grupo de personas adultas sordas de la Comunidad de Sordos de Chile. Se identifican metáforas gestuales de variada índole y se analizan las posibles relaciones entre estas y las metáforas del lenguaje oral en Chile. Por último se comentan posibles implicaciones del presente estudio para la educación de sordos y la relevancia de este en la evaluación de las habilidades cognitivas y lingüísticas de esta población

  18. E o que está fora da ordem do discurso escolar?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Josí Aparecida de Freitas

    2013-10-01

    Full Text Available Pretendo, com este texto, estabelecer algumas relações entre o artigo "A ordem do discurso escolar", de Luís Henrique Sommer (2007 e a obra "A ordem do discurso" de Michel Foucault (1999. Trago do texto de Foucault alguns pressupostos que ele considera importantes para realizar seu trabalho de análise discursiva e que vão aparecer, de alguma forma, transportados - no trabalho de Sommer - para o âmbito escolar. Recorto, ainda, do texto de Sommer, um enunciado em que o autor afirma que “ensino, metodologia, didática, planejamento são conceitos interditados, estão fora da ordem do discurso escolar” (SOMMER, 2007, p. 63. Lanço algumas problematizações a partir desse enunciado, relacionando-o, em uma perspectiva pós-estruturalista, apoiada também em Foucault, a um “campo de significação” (SILVA, 2011, p. 123 caracterizado por conhecimentos considerados verdadeiros e conexões com relações de poder, ao qual se costuma chamar de currículo.

  19. Metáfora de la guerra en la construcción sociocultural del cluster Textil/confección, diseño y moda de Antioquia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mónica María Valle Flórez

    2011-01-01

    Full Text Available El artículo refiere la construcción sociocultural que se realiza del cluster textil/confección, diseño y moda de Antioquia, desde la metáfora "el cluster es guerra". Se presenta el cluster como forma emergente de organización de la producción, así como la metodología llevada a cabo en el proceso de interpretación de las expresiones metafóricas. Se interpretan las metáforas desde las que se dibuja dicho cluster: "el mercado es guerra", "el combate por el mercado es miedo", "el combate es aquí y allá", "la competencia es grande, aliada e importante", y desde las estrategias y tácticas utilizadas por los constructores del cluster , tanto para la lucha como para la defensa del mercado. El texto es un aparte de los resultados de la investigación doctoral que realizó la autora obre dicho cluster .

  20. Situação Energética no Estado do Rio de Janeiro e o Capim-Elefante como Fonte Renovável

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antonio Alonso Cecon Novo

    2016-12-01

    Full Text Available Esta revisão aborda a situação energética no Estado do Rio de Janeiro e também outras fontes alternativas de energia que vêm se destacando, como por exemplo, o capim-elefante. Foi realizado um breve relato sobre as fontes para geração de energia que tiveram um papel importante para o setor energético. Dentre as principais fontes para fins energéticos, o capim-elefante tem sido muito utilizado em pesquisas pela Universidade Estadual Norte Fluminense – UENF, na obtenção de cultivares mais produtivas para o desenvolvimento econômico principalmente da região Norte e Noroeste Fluminense. Este trabalho destaca as principais fontes de energia, com ênfase para o capim-elefante na matriz energética, com a produção de biomassa para geração de energia.

  1. Aportaciones al estudio de la metáfora en la física cuántica a partir de textos en inglés y en español

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Georgina Cuadrado Esclapez

    2007-04-01

    Full Text Available El presente artículo realiza un análisis cualitativo de las principales metáforas conceptuales y esquemas de imagen (Lakoff, 1993, Ungerer y Schmid, 1996 que estructuran el conocimiento de la física cuántica. Destacan las metáforas de la cuantificación y la discontinuidad de la materia, y el esquema de la confrontación y de la guerra, utilizado en la conceptualización de las partículas elementales. A continuación, presenta un análisis contrastivo en inglés y en español de las principales expresiones metafóricas, hallándose que el esquema de la guerra (Lakoff y Johnson, 1980, 1999; Ortony, 1993, que incluye a su vez el concepto de poder y confrontación, está presente en ambas lenguas. Sin embargo, este análisis contrastivo también pone de manifiesto que, aunque las metáforas conceptuales trascienden las fronteras lingüísticas, no siempre resultan ser isomórficas en los dos idiomas. De aquí que algunos de los términos, generados en lengua inglesa por científicos alemanes, se ven afectados por una reinterpretación semántica al traducirse al español.

  2. A matter of font type: The effect of serifs on the evaluation of scientific abstracts.

    Science.gov (United States)

    Kaspar, Kai; Wehlitz, Thea; von Knobelsdorff, Sara; Wulf, Tim; von Saldern, Marie Antoinette Oktavie

    2015-10-01

    Text-based communication is one of the substantial ways of spreading scientific information. While the content and contextual aspects of written words have been widely researched, the impact of font characteristics on text perception is an almost blank page. The following study deals with the influence of serifs on the evaluation of online-presented scientific abstracts. Yet there is only evidence for faster reading times when texts are presented in sans-serif fonts, although the opposite is stated in parts of the literature. The present work examines if the presence or absence of serifs also have an impact on the appraisal of scientific texts when all other important font characteristics do not change. For this purpose, 188 university students participated in an online experiment and rated different aspects of scientific abstracts as well as of the research outlined in the abstracts. The results show that missing serifs led to increased reading speed. However, and in contrast to the perceptual fluency hypothesis, the presence of serifs had a positive effect on all evaluation dimensions. The results of a second study with 187 participants also indicated that reading fluency counteracted the liking of texts. Implications for future studies and media production are discussed. © 2015 International Union of Psychological Science.

  3. Pó de forno elétrico de siderurgia como fonte de micronutrientes e de contaminantes para plantas de milho

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ACCIOLY ADRIANA MARIA DE AGUIAR

    2000-01-01

    Full Text Available O objetivo deste trabalho foi avaliar o pó de forno elétrico (PFE, resíduo da indústria siderúrgica, como fonte de micronutrientes e contaminantes para o milho, em condições de casa-de-vegetação. Utilizou-se como substrato um Cambissolo álico, onde foram aplicados três níveis de calcário (0, 2 e 4 t ha-1 e cinco tratamentos: sem fornecimento de micronutrientes (testemunha, com fornecimento de micronutrientes via fontes de reagentes p.a., e com 250, 500 e 1.000 kg ha-1 do pó de forno elétrico. A produção de matéria seca só variou significativamente na presença de calagem. Os tratamentos com PFE proporcionaram aumentos na produção de biomassa em relação à testemunha, porém apresentaram resultados inferiores aos proporcionados pela aplicação de micronutrientes via fontes p.a. Não ocorreram diferenças entre os tratamentos na produção de matéria seca do milho com a adição de doses crescentes de PFE. O PFE atuou como fonte de micronutrientes, principalmente de Zn e de Fe. A solubilidade do PFE é sensivelmente maior em condições de maior acidez do solo. A presença de Cd e Pb foi detectada na matéria seca da parte aérea. O risco de contaminação do solo e dos alimentos por metais pesados presentes no PFE pode limitar seu uso agrícola como fonte de micronutrientes.

  4. Fontes de apoio social a idosos portadores de doença pulmonar obstrutiva crônica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danyelle Almeida de Andrade

    2013-03-01

    Full Text Available Este trabalho objetivou identificar e estimular fontes de apoio social a idosos portadores de doença pulmonar obstrutiva crônica. Pautado por uma análise qualitativa e com caráter intervencionista, foi realizado através de quatro oficinas, que foram gravadas e posteriormente transformadas em corpus de discursos submetidos à análise categorial temática de conteúdo. A amostra foi composta por sete idosos (seis homens e uma mulher com média de idade de 70 anos. As temáticas mais recorrentes foram: queixas advindas das limitações impostas pela doença, isolamento e dependência funcional e estímulo das fontes de apoio social. Apesar de a família e os médicos terem sido identificados como as principais fontes de apoio, as dificuldades acarretadas pela enfermidade e o sentimento de incapacidade dificultavam as relações com os familiares e/ou cuidadores e o estabelecimento de novas redes sociais. As oficinas proporcionaram trocas de experiências entre os idosos, desenvolvendo vínculos e promovendo apoio social.

  5. The effect of font size on reading comprehension on second and fifth grade children: bigger is not always better.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tami Katzir

    Full Text Available Research on reading development has focused on the linguistic, cognitive, and recently, metacognitive skills children must master in order to learn to read. Less focus has been devoted to how the text itself, namely the perceptual features of the words, affects children's learning and comprehension. In this study, we manipulated perceptual properties of text by presenting reading passages in different font sizes, line lengths, and line spacing to 100 children in the second and fifth grades. For second graders (Experiment 1, decreasing font size, as well as increasing line length, yielded significantly lower comprehension scores. Line spacing had no effect on performance. For fifth graders (Experiment 2, decreasing font size yielded higher comprehension scores, yet there were no effects for line length and line spacing. Results are discussed within a "desirable difficulty" approach to reading development.

  6. Cambiar metáforas en la psicología social de la acción pública: De intervenir a involucrarse

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antar Martínez Guzmán

    2014-02-01

    Full Text Available El término intervención psicosocial se ha vuelto un lugar común en la psicología social y otras disciplinas afines que buscan poner en juego el conocimiento en proyectos sociales concretos. Su uso extendido y naturalizado ha contribuido a que la noción de intervención, como dispositivo discursivo para concebir y organizar la acción, escape casi por completo a la problematización y la revisión crítica. En este artículo examino la noción de intervención a través de los lentes de la metáfora y analizo sus implicaciones para la concepción y construcción de las prácticas a las que se refiere. Posteriormente, sugiero la noción de involucramiento como una metáfora que se aleja del sentido interventivo de la acción y abre espacio para pensar de distinta manera la acción social en tres aspectos: la posición del profesional/investigador ante el escenario social, la relación entre los actores, y la concepción del conocimiento y la acción en un proyecto de transformación social.

  7. A doação renal em textos científicos: entre as metáforas do presente e da mercadoria

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luciana Freitas Fernandes

    2011-09-01

    Full Text Available Este trabalho de revisão analisa a produção discursiva sobre o transplante renal com doador vivo, buscando compreender os repertórios interpretativos da doação renal intervivos construídos e disseminados na literatura médica, mediante análise de uma seleção de artigos científicos. Analisaram-se 89 artigos veiculados, entre 1999 e 2010, em periódicos internacionais. A análise destaca um conjunto de tópicos que podem ser enquadrados em dois eixos: aspectos psicossociais da doação e estratégias de ampliação do número de doadores vivos. Esses eixos ancoram-se nas metáforas do "presente" e da "mercadoria", ambas a serviço da promoção da doação de órgãos e com efeitos específicos. A metáfora do presente constrange os indivíduos à doação espontânea e altruísta; a da mercadoria constrói o corpo como um conjunto de partes recicláveis, passíveis de troca comercial.

  8. Índices de Qualidade da Água e de Estado Trófico na Represa Dr. João Penido (Juiz de Fora, MG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Magaly H. S. Bucci

    2014-01-01

    Full Text Available A represa Dr. João Penido contém o reservatório que é a principal fonte de abastecimento de água potável da cidade de Juiz de Fora, localizada na região sudeste do Brasil. Sua construção se deu em 1934 e desde então, vem sofrendo com o mau uso e ocupação das terras em seu entorno. O objetivo geral deste estudo foi caracterizar a qualidade hídrica do manancial, relacionando os resultados com o uso e ocupação do solo da bacia hidrográfica. Para isto foram realizadas análises físico-químicas e microbiológicas de amostras de água referente aos seguintes parâmetros: temperatura da água, oxigênio dissolvido, pH, turbidez, sólidos totais, demanda bioquímica de oxigênio, nitrato, fósforo total, clorofila a e coliformes termotolerantes. Os resultados obtidos foram comparados com a Resolução 357/2005 do Conselho Nacional de Meio Ambiente (CONAMA e aqueles que apresentaram desconformidade com a norma foram: oxigênio dissolvido, pH, turbidez, fósforo total e demanda bioquímica de oxigênio. Foi calculado o Índice de Qualidade da Água (IQA e o Índice de Estado Trófico (IET para as amostras analisadas. Os resultados mostraram a predominância do estado “mesotrófico” e nível “médio” de qualidade da água, indicando que as formas de uso e ocupação do solo da bacia hidrográfica têm produzido impactos negativos no ecossistema aquático. O monitoramento demonstrou ser ferramenta fundamental, proporcionando subsídios para a elaboração de um plano de gestão integrada nas ações que envolvem a preservação e recuperação da qualidade do manancial.

  9. TECNOLOGÍAS INFORMÁTICAS: HERRAMIENTAS, METÁFORAS Y ESPACIOS CULTURALES DE INVESTIGACIÓN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rocío Rueda Ortiz

    2003-01-01

    Full Text Available Uno de los cuestionamientos actuales a la investigación cualitativa tiene que ver con su potencial para describir adecuadamente la complejidad del mundo social contemporáneo. Dos aspectos son por lo menos llamados a redefinirse: los objetos de estudio, y los modos y medios de recolección y presentación de información. En primer lugar, se aborda la tensión entre la tecnología como herramienta y como lenguaje, evidenciando las limitaciones y, al mismo tiempo, las posibilidades que ésta ofrece a los estudios cualitativos, en particular, en el uso del hipertexto. En segundo lugar, se analiza el ciberespacio como una realidad emergente, como escenario social objeto de investigación y como una nueva metáfora para comprender el tránsito hacia teorías sociales de conocimiento mucho más complejas.

  10. Razón y Fortuna (José M.ª González, La diosa Fortuna. Metamorfosis de una metáfora política

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ruano de la Fuente, Yolanda

    2007-12-01

    Full Text Available Establishing a dialogue with last José M. González’s book, La diosa Fortuna. Metamorfosis de una metáfora política, awarded with the National Prize of Essay 2007, the present article is focused on analysing relations kept by Reason to what historically uses to appear as its perfect antagonist: Fortune as a synonym of what happens by chance and without control by man’s actions.

    En diálogo con el último libro de José M. González, La diosa Fortuna. Metamorfosis de una metáfora política, galardonado con el último Premio Nacional de Ensayo 2007, en este trabajo se analizan las relaciones mantenidas por la Razón con quien históricamente suele aparecer como su perfecto antagonista: La Fortuna, sinónimo de lo azaroso e incontrolable por parte del hombre.

  11. Jogando o Passado: Videogames como Fontes Históricas * Playing the past: video games as historical sources

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MARCELO CARREIRO

    2013-12-01

    Full Text Available Resumo: A historiografia contemporânea vem se utilizando, de forma cada vez mais segura, das novas mídias mistas como uma rica fonte histórica – é o caso do cinema e dos quadrinhos. Contudo, essa abertura metodológica a fontes não-textuais ganha nova dimensão com a consolidação da indústria de videogames como uma mídia audiovisual interativa, com elementos das mídias anteriores, mas resultando num caráter próprio. A recente maturidade da mídia, seu alcance demográfico e de mercado, assim como sua condição de arte de massa, colocam os videogames como fonte indispensável para a historiografia do tempo presente.Palavras-chave: Videogame – Fontes – Metodologia – História do tempo presente. Abstract: Contemporary historiography has been using, in an increasingly confident way, new mixed media as a rich historical source – such is the case concerning movies and comics. However, this methodological opening to nontextual sources gains a new dimension with the setting of the video game industry as an interactive audiovisual medium, containing elements of previous media but resulting in a distinctive character. The recent maturity of this medium, its demographics and market reach – as well as its character of mass art – makes video games an indispensable source for the historiography of the present time.Keywords: Video game – Historical sources – Methodology – History of the Present Time.

  12. The effects of age, viewing distance, display type, font type, colour contrast and number of syllables on the legibility of Korean characters.

    Science.gov (United States)

    Kong, Yong-Ku; Lee, Inseok; Jung, Myung-Chul; Song, Young-Woong

    2011-05-01

    This study evaluated the effects of age (20s and 60s), viewing distance (50 cm, 200 cm), display type (paper, monitor), font type (Gothic, Ming), colour contrast (black letters on white background, white letters on black background) and number of syllables (one, two) on the legibility of Korean characters by using the four legibility measures (minimum letter size for 100% correctness, maximum letter size for 0% correctness, minimum letter size for the least discomfort and maximum letter size for the most discomfort). Ten subjects in each age group read the four letters presented on a slide (letter size varied from 80 pt to 2 pt). Subjects also subjectively rated the reading discomfort of the letters on a 4-point scale (1 = no discomfort, 4 = most discomfort). According to the ANOVA procedure, age, viewing distance and font type significantly affected the four dependent variables (p fonts were smaller than the Ming fonts. Monitors were smaller than paper for correctness and maximum letter size for the most discomfort. From a comparison of the results for correctness and discomfort, people generally preferred larger letter sizes to those that they could read. The findings of this study may provide basic information for setting a global standard of letter size or font type to improve the legibility of characters written in Korean. STATEMENT OF RELEVANCE: Results obtained in this study will provide basic information and guidelines for setting standards of letter size and font type to improve the legibility of characters written in Korean. Also, the results might offer useful information for people who are working on design of visual displays.

  13. ORGANIC FERTILIZER AS PHOSPHORUS SUPPLIER FOR Brachiaria brizantha CV. MARANDÚ FERTILIZANTE ORGÂNICO COMO FONTE DE FÓSFORO NO CULTIVO INICIAL DE Brachiaria brizantha CV. MARANDÚ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diego Henriques Santos

    2010-05-01

    Full Text Available

    font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; text-decoration: none;" lang="pt-BR" align="JUSTIFY">font-family: Times New Roman,serif;">font-size: small;">Phosphorus is considered an essential element for plants, but it is found in low amounts in Brazilian soils, mainly in areas destined to pastures, and the application of organic matter contributes to the improvement of physical, chemical and biological soil attributes. The research had the objective of evaluating the application effects of the Bokashi organic compound on soil macro and micronutrients contents and leaves, as well as on Brachiaria brizantha cv. Marandú dry mass yield, evaluating the potential of the organic fertilizer as phosphorus source, in comparison with conventional chemical fertilizers. Different organic compound doses supplied the soil with 17 kg P2O5 ha-1, 34 kg P2O5 ha-1, 68 kg P2O5 ha-1, 136 kg P2O5 ha-1, and 204 kg P2O5 ha-1, comparing it with the conventional chemical fertilizer and the control. The results revealed that the organic fertilizer Bokashi can adequately replace the conventional chemical fertilizer of Brachiaria brizantha cv. Marandú, supplying the soil and plant with appropriate nutrients levels and maintaining the dry mass yield.

    font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; text-decoration: none;" lang="pt-BR" align="JUSTIFY">font-family: Times New Roman,serif;">font-size: small;">KEY-WORDS: Organic matter; organic fertilizers; plants mineral nutrition; Bokashi

  14. Efeito de diferentes fontes de sílica nos parâmetros texturais da peneira molecular MCM-41

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. S. B. Fontes

    2016-03-01

    Full Text Available Resumo Nas últimas décadas, pesquisas estão sendo desenvolvidas para obtenção de materiais eficientes e economicamente viáveis para aplicação em diversos setores da indústria. Os materiais mesoporosos da família MCM-41 estão entre os candidatos eficazes pela facilidade de síntese e estrutura que favorece uma gama de aplicações. O objetivo desse trabalho foi apresentar uma abordagem rítica das características e propriedades dos materiais mesoporosos do tipo MCM-41, enfocando nos aspectos estruturais. Além isso, foram discutidas as vantagens e desvantagens do uso de sílica comerciais e alternativas. As fontes de sílica comerciais analisadas foram sílica gel e TEOS; já as fontes de sílica alternativas foram cinza da casca de arroz, quartzo e pó de vidro. Os materiais analisados foram sintetizados pelo método hidrotérmico e caracterizados por DRX, FTIR, BET e TG. Os resultados apresentados comprovam a eficiência das fontes de sílica alternativas na síntese do MCM-41, pois os materiais apresentaram propriedades texturais dentro dos padrões exigidos. Dessa forma, eles estão aptos a serem testados na indústria em substituição aos MCM-41 sintetizados com fonte de sílica comercial.

  15. Apparatus-Program Complexes Processing and Creation of Essentially non-Format Documents on the Basis of Technology Auto-Adaptive Fonts

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    E. G. Andrianova

    2014-01-01

    Full Text Available The need to translate paper documents into electronic form demanded a development of methods and algorithms for automatic processing systems and web publishing unformatted graphic documents of on-line libraries. Translation of scanned images into modern formats of electronic documents using OCR programmes faces serious difficulties. These difficulties are connected with the standardization set of fonts and design of printed documents. There is also a need to maintain the original form of electronic format of such documents. The article discusses the possibility for building an extensible adaptive dictionary of graphic objects, which constitute unformatted graphics documents. Dictionary automatically adjusted as graphics processing and accumulation of statistical information for each new document. This adaptive extensible dictionary of graphic letters, fonts, and other objects of automated particular document processing is called "auto-adaptive font", and a set of its application methods is named "auto-adaptive font technology."Based on the theory of estimation algorithms, a mathematical model is designed. It allows us to represent all objects of unformatted graphic document in a unified manner to build a feature vector for each object, and evaluate a similarity of these objects in the selected metric. The algorithm of the adaptive models of graphic images is developed and a criterion for combining similar properties in one element to build an auto-adaptive font is offered thus allowing us to build a software core of hardware-software complex for processing the unformatted graphic documents. A standard block diagram of hardware-software complex is developed to process the unformatted graphic documents. The article presents a description of all the blocks of this complex, including document processing station and its interaction with the web server of publishing electronic documents.

  16. Distracted While Reading? Changing to A Hard-to-read Font Shields against the Effects of Environmental Noise and Speech on Text Memory

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Niklas Halin

    2016-08-01

    Full Text Available The purpose of this study was to investigate the distractive effects of background speech, aircraft noise and road traffic noise on text memory and particularly to examine if displaying the texts in a hard-to-read font can shield against the detrimental effects of these types of background sounds. This issue was addressed in an experiment where 56 students read shorter texts about different classes of fictitious creatures (i.e., animals, fishes, birds, and dinosaurs against a background of the aforementioned background sounds respectively and silence. For half of the participants the texts were displayed in an easy-to-read font (i.e., Times New Roman and for the other half in a hard-to-read font (i.e., Haettenschweiler. The dependent measure was the proportion correct answers on the multiple-choice tests that followed each sound condition. Participants’ performance in the easy-to-read font condition was significantly impaired by all three background sound conditions compared to silence. In contrast, there were no effects of the three background sound conditions compared to silence in the hard-to-read font condition. These results suggest that an increase in task demand—by displaying the text in a hard-to-read font—shields against various types of distracting background sounds by promoting a more steadfast locus-of-attention and by reducing the processing of background sound.

  17. CONHECIMENTO SOBRE NUTRIÇÃO E CONSUMO DE SUPLEMENTOS EM ACADEMIAS DE GINÁSTICA DE JUIZ DE FORA, BRASIL

    OpenAIRE

    Lopes, Fernanda Gargiulo; Mendes, Larissa Loures; Binoti, Mirella Lima; Oliveira, Natália Pereira de; Percegoni, Nathércia

    2015-01-01

    Introdução O consumo de suplementos alimentares tem ganhado destaque entre desportistas. Contudo, mudanças nos hábitos alimentares são menos expressivas nesta população. Objetivo Verificar o uso de suplementos alimentares e o conhecimento sobre princípios básicos de nutrição de desportistas frequentadores de academias da cidade de Juiz de Fora, MG, Brasil. Métodos Estudo transversal, em 19 academias selecionadas por sorteio. A amostra totalizou 348 indivíduos maiores de 18 anos, de ambos os...

  18. Fontes hidrominerais do Brasil: componentes biologicamente ativos (BAC) naturais

    OpenAIRE

    Lazzerini, Fábio Tadeu [UNESP

    2013-01-01

    Os ambientes e recursos naturais de fontes hidrominerais devem fazer parte da governança e planejamento estratégico na saúde pública, meio ambiente, bem estar, turismo e mineração. Na atual política nacional observada em: termalismo social/crenoterapia como prática integrativa complementar da medicina (PIC) através da Portaria Ministério da Saúde 971/2006; na exploração e aplicação das águas minerais prevista pelas Portarias Ministério das Minas e Energia 337/2002 e 127/2011; na implementação...

  19. Mecanismo cognitivos en la memoria; la Metáfora

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Francisco José Ruiz de Mendoza Ibañez

    2010-12-01

    Full Text Available La Lingüística Cognitiva (LC es una disciplina que, pese a su juventud, ha experimentado un desarrollo vertiginoso en los últimos treinta años1. Uno de los mayores logros de la LC (que la distingue de enfoques anteriores sobre el lenguaje como el estructuralismo y el generativismo chomskyano radica en no considerar el lenguaje como un sistema autosuficiente, sino más bien como una facultad cognitiva que interactúa con otras capacidades como son la percepción, la atención, la memoria, la emoción y el razonamiento. Por tanto, en LC los significados son parte de nuestro mundo conceptual. En la versión más temprana de la TMC Lakoff y Johnson defienden que tanto el lenguaje como el pensamiento están ligados y se estructuran de acuerdo con la experiencia corpórea (embodied experience. Así, la experiencia perceptual y espacial es la base para la categorización del mundo de manera que estas categorías (que pertenecen a dominios concretos se hacen corresponder con dominios más abstractos como los de la emoción, el tiempo o la estructura. Por tanto, la metáfora queda definida como un conjunto de correspondencias (conceptual mapping entre un dominio fuente (más concreto y un dominio meta (más abstracto.

  20. Fishes of Saco do Piraquara de Fora, in a discharge area of liquid effluents from Angra-1 Nuclear Power Plant (CNAAA); Peixes do Saco Piraquara de Fora, ocorrentes na area sob influencia dos efluentes liquidos da CNAAA - indicador biologico e radiologico

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Almeida, Ademar Ferrari Vaz de; Santoro, Maria Dulce Novaes [Furnas Centrais Eletricas S.A., Angra dos Reis, RJ (Brazil). Lab. de Monitoracao Ambiental

    1996-07-01

    Because the thermal effluents, released from the Unit I condenser system, it was implanted, at discharge area (Saco Piraquara de Fora), a Marine Fauna and Flora Monitoring Program, been necton area part of this, to verify possible impact over fish population, quantitative and qualitative studies were performed. Trichiurus lipeturus and Diapterus rhombeus were chosen as indicators because the high frequencies and abundances. Besides this, Furnas implanted a Radiological Monitoring Program, where samples of fish were collected and analysed by gamma spectrometry, showing the presence of Cs-137 since the pre-operational period, caused by fall out process at the region, from nuclear weapons test at atmosphere. (author)

  1. Nanosecond-Timescale Intra-Bunch-Train Feedback for the Linear Collider: Results of the FONT2 Run

    International Nuclear Information System (INIS)

    Barlow, R.; Dufau, M.; Kalinin, A.; Daresbury; Myatt, G.; Perry, C.; Oxford U.; Burrows, P.N.; Hartin, T.; Hussain, S.M.; Molloy, S.; White, G.R.; Queen Mary, U. of London; Adolphsen, C.; Frisch, J.C.; Hendrickson, L.; Jobe, R.K.; Markiewicz, T.; McCormick, D.J.; Nelson, J.; Ross, M.C.; Smith, S.; Smith, T.J.; SLAC

    2005-01-01

    We report on experimental results from the December 2003/January 2004 data run of the Feedback On Nanosecond Timescales (FONT) experiment at the Next Linear Collider Test Accelerator at SLAC. We built a second-generation prototype intra-train beam-based feedback system incorporating beam position monitors, fast analogue signal processors, a feedback circuit, fast-risetime amplifiers and stripline kickers. We applied a novel real-time charge-normalization scheme to account for beam current variations along the train. We used the system to correct the position of the 170-nanosecond-long bunchtrain at NLCTA. We achieved a latency of 53 nanoseconds, representing a significant improvement on FONT1 (2002), and providing a demonstration of intra-train feedback for the Linear Collider

  2. Moderata Fonte y María Zambrano: por cuenta propia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosa Rius Gatell

    2003-01-01

    Full Text Available In this paper, Rosa Rius thinks about feminine identity and its history, based on the expressions of freedom of two authors living four centuries apart: the Venetian humanist Moderata Fonte (1555-1592 and the Malagan philosopher María Zambrano (1904-1991. The fact that these women’s freedom is taken as one of their main identifying elements, and straining the historical action of this freedom, unforeseen by the establishment, does not at all imply that the undeniable discrimination inflicted upon women throughout centuries is forgotten or goes on without protest.

  3. O novo Direito Internacional Privado e o conflito de fontes na cooperação jurídica internacional

    OpenAIRE

    Carvalho Ramos, André de

    2013-01-01

    O Direito Internacional Privado contemporâneo possui na cooperação jurídica internacional uma de suas áreas de maior dinamismo. A existência de fontes internacionais e internas da cooperação jurídica internacional exige uma análise da solução dos conflitos de fontes. The current Private International Law treats the international legal cooperation as one of its most dynamic subjects. However, the existence of both international and national law sources of legal cooperation requires a study ...

  4. Argumentação e polifonia em anáforas encapsuladoras = Argumentation and polyphony in encapsulating anaphors

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cavalcante, Mônica Magalhães

    2011-01-01

    Full Text Available Este artigo promove uma aplicação da descrição lexical desenvolvida na Teoria dos Blocos Semânticos (Ducrot, 2001 e da polifonia (Ducrot e Carel, 2008 às anáforas encapsuladoras. Discutindo o papel acessório que vem sendo relegado pela literatura ao fenômeno argumentativo-polifônico neste processo referencial, o estudo se apropria de uma abordagem argumentativa, na medida em que os encadeamentos argumentativos derivam de uma estratégia linguística articulada pelo locutor, baseada no seu projeto de dizer. Nessa perspectiva, a depender da atitude do locutor, a sinalização anafórica respalda o sentido argumentativo do encadeamento

  5. The effect of font size and type on reading performance with Arabic words in normally sighted and simulated cataract subjects.

    Science.gov (United States)

    Alotaibi, Abdullah Z

    2007-05-01

    Previous investigations have shown that reading is the most common functional problem reported by patients at a low vision practice. While there have been studies investigating effect of fonts in normal and low vision patients in English, no study has been carried out in Arabic. Additionally, there has been no investigation into the use of optimum print sizes or fonts that should be used in Arabic books and leaflets for low vision patients. Arabic sentences were read by 100 normally sighted volunteers with and without simulated cataract. Subjects read two font types (Times New Roman and Courier) in three different sizes (N8, N10 and N12). The subjects were asked to read the sentences aloud. The reading speed was calculated as number of words read divided by the time taken, while reading rate was calculated as the number of words read correctly divided by the time taken. There was an improvement in reading performance of normally sighted and simulated visually impaired subjects when the print size increased. There was no significant difference in reading performance between the two types of font used at small print size, however the reading rate improved as print size increased with Times New Roman. The results suggest that the use of N12 print in Times New Roman enhanced reading performance in normally sighted and simulated cataract subjects.

  6. Zinc isotope ratios of bones and teeth as new dietary indicators: results from a modern food web (Koobi Fora, Kenya)

    OpenAIRE

    Jaouen, Klervia; Beasley, Melanie; Schoeninger, Margaret; Hublin, Jean-Jacques; Richards, Michael P.

    2016-01-01

    In order to explore the possibilities of using zinc (Zn) stable isotope ratios as dietary indicators, we report here on the measurements of the ratio of stable isotopes of zinc (66Zn/64Zn, expressed here as ?66Zn) in bioapatite (bone and dental enamel) of animals from a modern food web in the Koobi Fora region of the Turkana Basin in Kenya. We demonstrate that ?66Zn values in both bone and enamel allow a clear distinction between carnivores and herbivores from this food web. Differences were ...

  7. Desempenho ponderal de bovinos Nelore suplementados com fontes alternativas de fósforo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Guilherme Cazerta Lemos

    2013-02-01

    Full Text Available O desempenho produtivo e a possível interferência do flúor sobre a saúde dos animais foram investigados em bovinos Nelore suplementados, por 866 dias, com distintas fontes alternativas de fósforo com diferentes relações fósforo:fluor (P:F. Os tratamentos experimentais foram: Controle negativo (CONTNEG, sem qualquer suplementação com P, fosfato bicálcico (FB 120:1, FB 30:1 e FB 10:1, fosfato monobicálcico (FMBC 60:1, superfosfato triplo (SFT 30:1 e fosfato de rocha de Cajati (FR 10:1. Foram utilizados 49 novilhos, desmamados aos oito meses de idade, castrados e com 230 kg de peso médio, distribuídos em sete piquetes com água e mistura mineral formulada sem P. A dieta padrão foi feita com bagaço de cana (0,03% de P como volumoso e um concentrado contendo 0,239 % de P oferecido na base de 1% do peso dos animais para permitir um ganho de peso aproximado de 0,50 kg/dia. Até o dia 134, não houve diferença estatística entre os diversos lotes, inclusive para o tratamento CONTNEG, que não recebeu fósforo suplementar na dieta e ganhou 71,6 kg de peso ou 0,633 kg/dia. Após 866 dias de confinamento (2,37 anos, os animais suplementados com o fosfato bicálcico padrão (120:1 ganharam menos peso que os suplementados com as fontes FMCB 60:1, FB 30:1 e SFT 30:1. Até um ano de suplementação fosfórica com fosfato bicálcico padrão (120:1 artificialmente fluoretado com NaF ou com o fosfato de rocha não se detectou danos à saúde ou ao ganho de peso dos animais. As análises de fósforo nos ossos mostraram diferença estatística apenas entre o tratamento CONTNEG e os que tinham fosfato bicálcico. As concentrações de flúor nos ossos se mostraram intimamente associadas à quantidade de flúor disponível nas fontes utilizadas. Conforme a proporção P:F na dieta foi diminuindo, características relacionadas à fluorose dentária ficaram mais evidentes, sendo que os animais que receberam fontes com relação 10:1, apresentaram, ao

  8. Classificação das bases conceituais para elaboração de sistema digital de busca de fontes jornalísticas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Walter Teixeira Lima Junior

    2008-11-01

    Full Text Available Este artigo contém a definição de conceitos e revisão bibliográfica da primeira parte da pesquisa de nosso pós-doutorado visando à produção de software para pesquisa e validação qualitativa de fontes de informação jornalística. O texto versa sobre memória biológica, decision making e conceitos fundamentais para escolha de uma fonte jornalística: natureza da fonte, credibilidade, prestígio e atualidade. Eles permeiam e influenciam a escolha (tomada de decisão por parte do profissional que necessita de uma fonte para realizar seu trabalho jornalístico. Foram classificados, categorizados, estruturados e relacionados visando servir de parâmetros confiáveis e consolidados para que um software possa, a partir deles, realizar a tarefa de seleção das melhores opções de fontes jornalísticas, sem que esse processo contenha os vícios apontados por pesquisadores da área. Palavras-chave: fontes jornalísticas; jornalismo; tecnologia; ciências cognitivas; memória biológica Abstract Classification of conceptual bases for the construction of a digital system for searching journalistic sources - This article contains definitions of concepts and bibliographical reviews of the first part of a post-doctoral research aimed at the production of software for the research and qualitative validation of journalistic information sources. The text discusses biological memory, decision-making and fundamental concepts for the choice of a journalistic source: the nature of the source, its credibility, prestige and currentness. These factors imbue and influence the choice (decision-making of the professional seeking a source to carry out his journalistic work. They were classified, categorized, structured and interrelated to serve as reliable and consolidated parameters to enable a software program to perform the task of selecting the best journalistic sources without the errors and problems that researchers of the area have experienced

  9. Avaliação das principais fontes de vibração no meio urbano

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luiz Antonio Brito

    Full Text Available No meio urbano existem diversas fontes de vibração que podem gerar a incomodidade ao ser humano, danos estruturais ou prejudicar o funcionamento de equipamentos sensíveis, como os hospitalares, por exemplo. A principal forma de atenuação da energia vibratória é o aumento da distância entre a fonte e o receptor o que vem sendo reduzido sistematicamente pela especulação imobiliária e invasão das áreas de domínio de ferrovias e rodovias. A forma de propagação da energia vibratória depende da fonte, do tipo de solo e da interação entre as ondas de vibração e a estrutura da edificação. As normas técnicas propõem critérios para avaliar a incomodidade dos usuários e danos estruturais das edificações. O parâmetro de análise da vibração é a velocidade da partícula peak (PVP que é ligada às tensões mecânicas geradas na fundação e estrutura da edificação durante o processo vibratório. O objetivo deste trabalho é avaliar o impacto gerado pelas principais fontes de vibração no meio urbano por meio de medição da velocidade da partícula peak e o cálculo do decaimento da energia vibratória com o aumento da distância. Foram avaliados o tráfego rodoviário, o ferroviário, o processo de cravação de estacas de concreto e metálica e a operação de uma rompedor de concreto movido a ar comprimido. O limite de incomodidade foi superado em todas as análises com exceção da estaca metálica. O limite de danos estruturais foi ultrapassado pelo tráfego ferroviário e operação do bate estacas.

  10. Processamento de biscoitos adicionados de óleo de buriti (Mauritia flexuosa L.: uma alternativa para o consumo de alimentos fontes de vitamina A na merenda escolar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jailane de Souza Aquino

    2012-12-01

    Full Text Available OBJETIVO: Este trabalho teve como objetivo desenvolver biscoitos tipo cookie adicionado de óleo de buriti a fim de se analisarem sua aceitação sensorial e seu valor nutricional, visando a sua utilização na merenda escolar, bem como avaliar o consumo de alimentos fontes de vitamina A por escolares. MÉTODOS: Uma formulação-controle (15% de óleo de soja e duas formulações experimentais (7,5% e 15% de óleo de buriti foram produzidas e avaliadas quanto à composição centesimal, conteúdo de vitamina A e aceitação sensorial, testada por 201 escolares. Avaliou-se também o consumo de alimentos fontes de vitamina A por esses escolares mediante questionário semiquantitativo contendo 28 alimentos considerados fontes da referida vitamina. RESULTADOS: O biscoito elaborado com 15% de óleo de buriti obteve boa aceitação, e apresenta maior percentual de proteínas, de minerais e de vitamina A, podendo ser considerado fonte deste último nutriente. Observou-se uma maior frequência de consumo de alimentos com baixo teor de vitamina A, como também uma menor frequência de consumo dos frutos da região Nordeste. CONCLUSÃO: Os biscoitos adicionados de óleo de buriti podem ser uma alternativa de inclusão de alimentos fontes de vitamina A na dieta de escolares, no entanto o consumo de frutas e hortaliças fontes dessa vitamina deve ser estimulado, tendo em vista que os escolares consomem pouca variedade de alimentos fontes dessa vitamina, o que aumenta o risco de deficiência a longo prazo.

  11. Gênero e nação: a série fontes e a virilização da raça - Gender and nation: the série fontes and the virilization of the race

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cristiani Bereta da Silva, Maria Bernardete Ramos Flores

    2011-03-01

    Full Text Available O  objetivo desse artigo é fazer  um  exercício de  interpretação  da coleção didática conhecida como Série Fontes, de autoria de Henrique da Silva Fontes (1885-1966, como uma das leituras dadas a ler pela escola no contexto da construção da Nação republicana. Tal coleção foi distribuída gratuitamente na rede de Instrução Pública de Santa Catarina, e adotada também nos estabelecimentos de ensino privados, entre a década de 1920  até meados da década de 1950. Partimos do pressuposto que os manuais didáticos ocuparam  importante  função nas últimas décadas do século XIX e primeiras décadas do século XX, como veículos do projeto        de Estado Nação, respaldado primordialmente no ideário nacionalista. O foco principal da análise será o de perceber como nesse processo de formação de cidadãos e de construção da idéia  de pátria  moderna e civilizada, as pedagogias prescreviam o ethos da virilidade para almejar o progresso da Nação. Palavras-chave: gênero; nação; virilização da raça.   GENDER  AND NATION: THE SÉRIE FONTES AND THE VIRILIZATION OF THE RACE Abstract The aim of this article is to accomplish an exercise of interpretation of the educational collection known as Série Fontes, by Henrique da Silva Fontes (1885-1966, as one of the books given to the students by the school in the  context of the construction  of the republican Nation.   The collection was freely distributed in the public educational system of the state of Santa  Catarina, in  Brazil. It was also adopted in private schools from the  decade of 1920  until  the decade of 1950.   In  this  article  we assume that  the  schoolbooks played an important role as vehicles for the propagation of the State- Nation project and its nationalistic principles during the last decades of the 19th  century and the the first  decades  of the 20th  century. The focus of the analysis  will be identifying

  12. AS INFORMAÇÕES CONTÁBEIS E O AMBIENTE ECONÔMICO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amaro Luiz de Oliveira Gomes

    2009-09-01

    Full Text Available As demonstrações financeiras, balanços patrimoniais, demonstrações do resultado, demonstrações de fluxo de caixa, acompanhadas das respectivas notas explicativas são a principal fonte de informações sobre as atividades econômicas relacionadas a uma determinada empresa. Tais fontes são utilizadas freqüentemente para avaliar o desempenho de uma instituição e de seus administradores, bem como para inferir sobre as perspectivas futuras do negocio. Embora sirva a uma variedade de usuários e para uma serie de utilidades, reconhece-se que as informações contábeis são basicamente utilizadas por aqueles que estão fora da empresa, tais como fornecedores, financiadores, os investidores, os quais estão preocupados principalmente com o destino dado pela gerencia da empresa aos recursos investidos.

  13. SANTÉ PUBLIQUE Les troubles de santé font fi des frontières – les ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    SANTÉ PUBLIQUE Les troubles de santé font fi des frontières – les connaissances et les solutions devraient elles ... Dangers du tabac et des narguilés pour la santé ... ÉTUDE DE CAS : Nouvelles armes dans la guerre contre le paludisme.

  14. NECESSIDADE DE MAIOR CRÍTICA ÀS FONTES HISTORIOGRÁFICAS SOBRE OS ÍNDIOS NO BRASIL: CONTRIBUIÇÕES À ETNO-HISTÓRIA, ETNOARQUEOLOGIA E À ARQUEOLOGIA PRÉ-HISTÓRICA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rafael Borges Deminicis

    2015-06-01

    Full Text Available As analogias feitas pelo uso de fontes historiográficas (mapas, imagens, manuscritos etc., principalmente as que abordam os povos indígenas encontrados no Brasil, sem uma metodologia crítica de análise dessas fontes, têm criado algumas armadilhas aos estudos nos campos da etno-história e da etnoarqueologia. Portanto, o que poderia auxiliar no descobrimento da história e das identidades étnicas das inúmeras sociedades tribais remotas ou indígenas sul-americanas, traz cada vez mais encobrimento. Neste sentido, uma dialética serial das fontes se faz extremamente necessária. O panorama do que existe acumulado no Brasil sobre métodos de crítica das fontes historiográficas sobre as sociedades indígenas é extremamente raro, resumindo-se a duas referências: o trabalho de síntese dos grandes contextos sociais de produção das fontes criado pelo sociólogo Florestan Fernandes; e o sistema de observação das particularidades das fontes, a “sociologia dos viajantes”, do antropólogo João Pacheco de Oliveira. Um primeiro passo na direção de uma dialética e serial às referidas fontes seria a combinação desses dois métodos.

  15. Font Size Matters—Emotion and Attention in Cortical Responses to Written Words

    OpenAIRE

    Bayer, Mareike; Sommer, Werner; Schacht, Annekathrin

    2012-01-01

    For emotional pictures with fear-, disgust-, or sex-related contents, stimulus size has been shown to increase emotion effects in attention-related event-related potentials (ERPs), presumably reflecting the enhanced biological impact of larger emotion-inducing pictures. If this is true, size should not enhance emotion effects for written words with symbolic and acquired meaning. Here, we investigated ERP effects of font size for emotional and neutral words. While P1 and N1 amplitu...

  16. La ley del reloj. Orígenes de la metáfora de la máquina en la arquitectura

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eduardo Prieto

    2015-07-01

    Full Text Available Los edificios no son máquinas. No lo son, desde luego, si se sigue la definición que da de ellas el Essai sur la composition des machines, el excelente manual publicado en 1808 por dos ingenieros españoles, Betancourt y Lanz, y que fue el primero de su género (Betancourt, 1808:5. Allí las máquinas se presentan como objetos que sirven para dirigir y regular una fuerza o, dicho con mayor sencillez, para producir un movimiento. A nadie se le oculta, sin embargo, que en la arquitectura no hay movimiento, y si lo hay es en un mero sentido figurado, como cuando se tratan los edificios como canales que distribuyen flujos o se incide en su capacidad para transformarse, o como cuando, simplemente, se pone el énfasis en los artefactos movibles que forman parte de ellos. En realidad, la distancia entre las máquinas y los edificios es tan grande que solo puede salvarse con metáforas impropias, pues ni la arquitectura se mueve ni las máquinas se habitan. Sin embargo, las máquinas no han dejado de tratarse como objetos análogos a los edificios y han mesmerizado a los arquitectos, que han creído ver en ellas no solo metáforas, sino modelos rigurosos de organización, cuando no objetos sublimes dignos de imitarse. ¿Qué explica su presencia recurrente en la teoría de la arquitectura de los últimos tres siglos?

  17. El análisis reticular de las metáforas sobre tecnociencia en inmigrantes : una propuesta teóricometodológica

    OpenAIRE

    Luna Hernández, Jesús René

    2008-01-01

    La inmigración es uno de los temas sociales más discutidos recientemente, tanto a favor como en contra. Sin embargo, en muchas ocasiones se deja de lado lo que los propios inmigrantes tienen que decir sobre la situación que viven. Uno de los aspectos menos estudiados es la relación interactiva/discursiva que los inmigrantes tienen con respecto a las nuevas tecnologías de información y comunicación (TICs). Presento una propuesta de estudio de las metáforas sobre tecnociencia que usan inmigrant...

  18. Pó-de-aciaria como fonte de zinco para o milho e seu efeito na disponibilidade de metais pesados

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Santos Glaucia Cecília Gabrieli dos

    2002-01-01

    Full Text Available O objetivo deste trabalho foi avaliar o pó-de-aciaria como fonte de zinco para o milho (Zea mays L. e seu efeito no acúmulo e disponibilidade de Cd, Cr, Ni e Pb no solo e nas plantas. O experimento foi realizado em casa de vegetação, utilizando-se dois Latossolos Vermelhos e em dois valores de pH (5,0 e 6,0. As fontes de zinco foram o pó-de-aciaria e o sulfato de zinco aplicados nas doses de 0, 5, 50 e 150 mg.dm-3 de Zn. Fez-se a extração de Zn, Pb, Cd, Cr e Ni do solo utilizando-se as soluções de DTPA e de Mehlich-1. A menor dose de Zn adicionada ao solo, nas duas fontes, proporcionou teores na parte aérea da planta superiores ao nível crítico para a cultura. As concentrações dos metais Pb, Cd, Cr e Ni, tanto na parte aérea como no solo, foram menores que os níveis críticos para toxicidade. Os coeficientes de correlação entre o Zn extraído do solo pelas duas soluções e a concentração de Zn na parte aérea do milho foram significativos e semelhantes para ambos os solos. O mesmo não foi observado para os outros elementos. Conclui-se que, nas condições estudadas, o pó-de-aciaria é uma fonte eficiente de Zn para o milho; os extratores são adequados para determinar a disponibilidade desse elemento, ineficientes, entretanto, para os outros metais estudados. O pH alterou a disponibilidade do Zn diminuindo a disponibilidade com seu aumento.

  19. Variáveis mineralógicas preditoras de fontes de produção de sedimentos, em uma bacia hidrográfica do Rio Grande do Sul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pablo Miguel

    2014-06-01

    Full Text Available O uso da mineralogia como ferramenta para a avaliação das propriedades dos minerais que compõem o solo é extremamente importante para o entendimento das diferentes relações químicas e físicas que ocorrem nele. Essas propriedades/variáveis, na identificação das fontes de sedimentos em suspensão, podem ajudar a elucidar os fatores e processos que regem a transferência de sedimentos e poluentes dos sistemas terrestres para os sistemas aquáticos. Os objetivos deste estudo foram caracterizar quantitativamente a mineralogia do solo das fontes e dos sedimentos em suspensão, em uma bacia hidrográfica, e identificar quais variáveis mineralógicas possuem propriedades traçadoras. Para a identificação das fontes, foi utilizado o método fingerprinting, que compara os solos de diferentes fontes e os sedimentos que são encontrados em suspensão no canal de drenagem, usando elementos traçadores. Os principais minerais que compõem o solo das fontes e do sedimento foram caulinita, minerais de camada 2:1 e hematita e goethita. Entre os óxidos, a hematita foi o que predominou entre as amostras. As variáveis mineralógicas, teor de caulinita e de goethita apresentaram capacidade discriminante e puderam ser usados como traçadores na identificação das fontes de produção de sedimentos e na estimativa da contribuição de cada uma das fontes, aumentando assim a capacidade preditiva do modelo. A maior contribuição na produção de sedimentos foi dos canais fluviais, seguidos pela malha e, por último, pelas estradas.

  20. Renditions of Faithfulness; from Jorge Calvetti’s Poetry to Gustavo Fontán’s Films.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adriana C. Cid

    2015-04-01

    Full Text Available An original and sensitive filmmaker, Gustavo Fontán goes beyond classic transpositions to venture into a poet’s obsessions, aesthetic and atmospheres. He has done so with the work of Jacobo Fijman, Juan L. Ortiz and Jorge Calvetti – to name just a few. In this paper I intend to explore El paisaje invisible, a short film by Fontán that brings us closer to Calvetti. I will focus on the director’s strategies – characteristic of the cinematographic language - that convey the poet’s mythical world and aesthetic, and I will analyze the union of both artists’ poetics. Finally, I would like to offer a brief explanation of the title of this article, which is drawn from a reflection by Calvetti: “All inspiration is born with its own form or forms. The same subject can be written as a narrative or in verse. Why not? They are different renditions of faithfulness.” I believe cinema is another rendition.

  1. A queda do muro de Berlim: um estudo com fontes brasileiras

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carlos Federico Domínguez Ávila

    2010-10-01

    Full Text Available O artigo explora os acontecimentos que resultaram na queda do muro de Berlim, bem como algumas das suas mais importantes conseqüências, inclusive no que diz respeito à reunificação alemã, em 1990. O texto utiliza prioritariamente fontes primárias resgatadas no Arquivo Histórico do Ministério das Relações Exteriores do Brasil - após vários anos de resguardo legal. Também são utilizadas fontes secundárias - isto é, literatura especializada na temática publicada no Brasil e no exterior. Analiticamente o artigo constata a transcendental relevância da queda do muro de Berlim e eventos subseqüentes, tanto na própria Alemanha, quanto na Europa e no mundo. Nessa linha, o texto alude ao colapso político e econômico da República Democrática da Alemanha (RDA, aos atores fundamentais que levaram ao esboroamento do muro, aos condicionantes domésticos, inter-alemães, europeus e globais que incidiram no processo de reunificação da nação alemã e aos dilemas específicos da cidade de Berlim no contexto geral da reunificação germânica. O trabalho inclui uma pós-data de novembro de 2009, em que se comenta brevemente as comemorações do vigésimo aniversário da queda do muro de Berlim.

  2. Fontes para a história dos museus de arte em Portugal”. Um projeto, muitos projetos…

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luís Soares

    2013-04-01

    Full Text Available Este artigo tem como objetivo dar notícia das atividades que estão a ser desenvolvidas no âmbito do projeto “Fontes para a História dos Museus de Arte em Portugal” e que se centram no estudo, sistematização e divulgação de fontes documentais relacionadas com a criação e atividade dos museus de arte em Portugal. Sendo esta uma investigação inédita no campo da Museologia e da História da Arte no nosso país, definiu-se como prioritária a documentação associada a instituições de referência da museologia e da formação de coleções públicas, que se ligam também aos primórdios dos museus de arte portugueses: a Academia Nacional de Belas-Artes, o Museu Nacional de Arte Antiga e o Palácio Nacional da Ajuda. Este projeto abarca ainda a segunda metade do século XX, contemplando a ação da Fundação Calouste Gulbenkian nas artes plásticas. Pretende-se, deste modo, criar novos pontos de partida, fundamentados pela análise das fontes primárias, para a elaboração de uma História dos Museus em Portugal.

  3. Epífora congênita nos pacientes com síndrome de Down Congenital epiphora in patients with Down syndrome

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christiane Carvalho Salvio

    2007-06-01

    Full Text Available OBJETIVO: Identificar as causas de epífora congênita em pacientes com síndrome de Down. MÉTODOS: Foram analisados os prontuários de 695 pacientes com epífora congênita, atendidos no Ambulatório de Vias Lacrimais da Clínica Oftalmológica da Santa Casa de Misericórdia de São Paulo, de outubro de 1989 a julho de 2005. Todos foram previamente submetidos a exame oftalmológico completo e apresentavam como queixa principal epífora e/ou secreção ocular constante, uni ou bilateral, desde o nascimento. Os pacientes foram divididos em: grupo A, 30 pacientes com síndrome de Down, e grupo B, 665 pacientes controle. A avaliação das vias lacrimais foi realizada com a prova de irrigação sob anestesia geral. RESULTADOS: Os grupos A e B são semelhantes estatisticamente quanto à idade (p=0,07, sexo (p=0,63 e raça (p=0,68. As queixas bilaterais foram mais freqüentes no grupo A (p=0,0008. A obstrução anatômica das vias lacrimais foi encontrada em 32,73% do grupo A e em 85,51% do grupo B (pPURPOSE: To describe the causes of congenital epiphora in patients with Down syndrome. METHODS: Retrospective study of 695 patients with congenital epiphora, of the Lacrimal Sector of the Department of Ophthalmology, São Paulo "Santa Casa", Brazil, between October 1998 and July 2005. This study analyzed: the main symptom of continuous epiphora or mucous discharge, which affected one or both eyes, since birth. Subjects were separated in to two groups: group A, with 30 patients with Down syndrome and group B, with 665 control patients. The lacrimal evaluation was performed by the throw irrigation test after general anesthesia. RESULTS: Both groups were statistically similar regarding age (p=0.07, sex (p=0.63 and race (p=0.68. Bilateral symptoms were more frequent in group A (p=0.0008. Anatomic obstruction of the lacrimal canal was present in 32.73% of group A and in 85.51% of group B (p<0.0001. CONCLUSIONS: The most frequent cause of congenital epiphora

  4. Reading on the Computer Screen: Does Font Type Have Effects on Web Text Readability?

    Science.gov (United States)

    Ali, Ahmad Zamzuri Mohamad; Wahid, Rahani; Samsudin, Khairulanuar; Idris, Muhammad Zaffwan

    2013-01-01

    Reading on the World Wide Web has become a daily habit nowadays. This can be seen from the perspective of changes in readers' tendency to be more interested in materials from the internet, than printed media. Taking these developments into account, it is important for web-based instructional designers to choose the appropriate font, especially for…

  5. As fontes de Duarte Pacheco Pereira no "Esmeraldo de Situ Orbis" (IV

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joaquim Barradas de Carvalho

    1966-06-01

    Full Text Available A História Natural de Plínio é logo após o De Situ Orbis de Pompônio Mela, a fonte mais importante de Duarte Pacheco Pereira no seu Esmeraldo de situ orbis. Encontramos no texto da obra de Duarte Pacheco vinte e sete passos em que, de maneira explícita ou não, verificamos nitidamente a influência de Plínio e da sua História Natural.

  6. EFEITO DE FONTES E DOSES DE NITROGÊNIO NA REAÇÃO DA CULTIVAR DE TRIGO BR 14 À Septoria nodorum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eduardo Dânia Ugalde

    1993-04-01

    Full Text Available O experimento foi conduzido em casa de vegetação da UFSM no período de maio a outubro de 1989. Três plantas de trigo, cultivar BR 14, foram cultivadas em cada vaso (6 litros com Solo Podzólico Vermelho Amarelo (Unidade de Mapeamento São Pedro, com 70% da capacidade de campo, constituindo a unidade experimental. O delineamento experimental foi inteiramente casualizado, sendo que os tratamentos foram fontes e doses de N, e inoculação das plantas com Septoria nodorum, constituindo um trifatorial com três repetições. As fontes de nitrogênio utilizadas foram uréia e salitre do Chile nas doses de 30, 60, 90 e 120kg/ha de N, sendo parte aplicado na semeadura (30% e o restante (70% no estádio 2 (início do afilhamento da escala proposta por LARGE (1956. Os tratamentos que não foram inoculados com Septoria nodorum apresentaram maior percentagem de N no tecido, o que parece não ter sido afetado tanto com relação a fonte de nitrogênio nem quanto a dose utilizada. O teor de matéria seca, sendo consideradas plantas inoculadas e não inoculadas, não diferiu tanto para fontes como para doses de nitrogênio (kg/ha. A severidade da doença foi maior em plantas que receberam maiores doses de adubação nitrogenada.

  7. Uso da alga Lithothamnium calcareum como fonte alternativa de cálcio nas rações de frangos de corte

    OpenAIRE

    Carlos,André Carreira; Sakomura,Nilva Kazue; Pinheiro,Sandra Regina Freitas; Toledano,Fernando Marcelo Micai; Giacometti,Renato; Silva Júnior,José Walter da

    2011-01-01

    Objetivou-se, com este trabalho, avaliar o uso da alga Lithothamnium calcareum (Pallas) Areschoug nas rações para frangos de corte de 1 a 21 e 21 a 42 dias de idade, em substituição à fonte de cálcio tradicional (calcário calcítico). Para isso, foram utilizados 300 pintos machos, da linhagem Cobb®, que receberam rações contendo o calcário calcítico e a alga Lithothamnium calcareum (colhida de inteira e na forma de areia biodentrítica) como fontes de cálcio. O delineamento experimental utiliza...

  8. El Argot turístico y La teoría cognitiva de la metáfora y la metonimia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rafael Rocamora Abellán

    2000-01-01

    Full Text Available El presente artículo es un modesto intento de ofrecer algunos ejemplos que demuestran la validez y la vigencia de la Teoría Cognitiva de la Metáfora y la Metonimia (TCMM por medio de ejemplos extraídos del lenguaje técnico usado por los profesionales del sector turístico Tal y como otros investigadores han señalado, la investigación en Lingüística Cognitiva y, especialmente, sobre la metáfora y la metonimia puede ser aplicada a varias disciplinas (ver Cameron y Low 1999. Nos referiremos aquí a los trabajos de algunos especialistas (Barcelona, 1997,2000 a, 2000 b, 2000 c; Kovecses y Radden, 1998 y Turner y Fauconnier, 2000 quienes han abierto nuevas líneas de investigación en la TCMM. La teoría resultante de tal investigación es extremadamente útil para la enseñanza del Inglés con Fines Específicos, particularmente en lo que se refiere a la semántica de cualquier campo. Como en cualquier otro tipo de jerga, el Inglés del Turismo es bastante difícil debido a la variedad y a la cantidad de vocabulario que hay que manejar, ya que incluye elementos de disciplinas tan diversas como geografía, arte, marketing, hoteles, agencias de viaje, etc. Al mismo tiempo, este tipo de argot ofrece un buen número de casos que se pueden comprender en profundidad por medio de la TCMM. Unos cuantos de estos casos serán analizados como paso previo a una línea investigadora que se centrará en la importancia de la aplicación de la TCMM al estudio del marketing, en especial en lo referido a la industria del Turismo.

  9. Disponibilidade biológica do fósforo de diferentes fontes para eqüinos em crescimento

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    FURTADO CARLOS EDUARDO

    2000-01-01

    Full Text Available Objetivou-se neste estudo, determinar a disponibilidade biológica do P de diferentes fontes, para eqüinos em fase de crescimento. Utilizaram-se dezesseis eqüinos machos em fase de crescimento, submetidos à aplicação de quatro fontes fosfatadas -- fosfato de rocha de Tapira (TAP, fosfato de rocha de Patos de Minas (PAT, fosfato bicálcico (BIC e farinha de osso (FOS --, adicionadas à dieta basal em quantidades suficientes para fornecer 22 g de P/animal/dia. No 16º dia, foram-lhes injetados 30 MBq de 32P/animal, e coletaram-se amostras de sangue, fezes e urina, durante sete dias. Foram determinadas as atividades específicas no plasma, fezes e urina e calculou-se a perda endógena fecal e a absorção real de P. Os valores obtidos quanto ao P consumido, P excretado, P no plasma e P retido não apresentaram diferenças estatísticas (P>0,05. Os valores de absorção real do P do TAP, PAT, BIC e da FOS foram, respectivamente, 25,23%, 33,97%, 31,71% e 29,36%. Não houve diferenças estatísticas (P>0,05 entre as fontes estudadas. Em relação ao BIC, as rochas fosfáticas apresentaram altos valores de disponibilidade biológica.

  10. Testimony and crimes against humanity from Hannah Arendt's perspective = Testemunho e crimes contra a humanidade a partir da perspectiva de Hannah Arendt = Testimonio y crímenes contra la humanidad a partir de la perspectiva de Hannah Arendt

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Perrone-Moisés, Cláudia

    2017-01-01

    Full Text Available Considerando a emergência do testemunho como uma fonte privilegiada de história e memória posteriormente à Segunda Guerra Mundial, este artigo pretende discutir o papel do testemunho na teoria de Hannah Arendt, considerando, por um lado, suas críticas à abundância de testemunhos no julgamento de Eichmann e, por outro, a importância que a narrativa, a memória e a metáfora adquirem em sua obra. Essa discussão lança uma luzsobre julgamentos históricos envolvendo crimes contra a humanidade

  11. Contribuição das fontes de sedimentos em uma bacia hidrográfica agrícola sob plantio direto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tales Tiecher

    2014-04-01

    Full Text Available O conhecimento das principais fontes difusas de produção de sedimento pode aumentar a eficiência de utilização dos recursos públicos, investidos em estratégias de gestão em bacias hidrográficas, que visem mitigar a transferência de sedimentos aos cursos d'água. Objetivou-se com este trabalho avaliar as fontes de sedimentos numa bacia hidrográfica rural de cabeceira com predomínio de cultivos anuais sob plantio direto e com intensa e inadequada exploração dos recursos naturais, por meio da quantificação da contribuição relativa das estradas e das lavouras na produção global de sedimentos. A bacia hidrográfica está localizada no município de Júlio de Castilhos, Rio Grande do Sul. O período de estudo foi de maio de 2009 a abril de 2011. Para a identificação das fontes, foi utilizado o método fingerprinting, que compara os solos de diferentes fontes e os sedimentos que são encontrados em suspensão no canal de drenagem, usando elementos traçadores. O manejo inadequado do solo nas áreas de lavoura, a falta de planejamento das vias de acesso e a ausência de práticas de controle do escoamento superficial, que sejam compatíveis com a fragilidade condicionada pelos solos e pelo relevo da bacia hidrográfica, têm provocado o surgimento de processos erosivos acelerados com efeitos negativos ao agricultor e à sociedade. As estradas apresentam alta porcentagem de contribuição na transferência de sedimentos, mas a contribuição das áreas de lavoura aumenta em precipitações pluviais de alta magnitude. Isso evidencia que a magnitude dos eventos de chuva influencia a proporção de contribuição entre as fontes ao longo do ano na bacia hidrográfica, interferindo no processo de mobilização de sedimentos e nutrientes em direção à rede de drenagem.

  12. Uma breve história da divulgação científica: as metáforas ideacionais e o sistema de MENSAGEM na construção do discurso da ciência

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Giacomo Figueredo

    2013-11-01

    Full Text Available Tencionado descrever os fenômenos linguísticos responsáveis pela construção do discurso da ciência na relação entre cientista e não-cientista, este artigo apresenta o papel desempenhado pelas metáforas ideacionais (HALLIDAY, 1998 no sistema semântico de MENSAGEM relativamente à organização do discurso (MARTIN e ROSE, 2007 da divulgação científica em Uma breve história do tempo (1988 – tradução de Maria Helena Torres para a obra de Stephen Hawking. Mais especificamente, tem por objetivo apontar a forma pela qual o sistema de MENSAGEM – responsável pela organização semântica das unidades de significado textual – emprega os potenciais de referência e expansão das metáforas ideacionais no fluxo discursivo (MARTIN e ROSE, 2007 deste tipo específico de discurso, de forma a apontar o modo como as metáforas gramaticais contribuem para a transmissão do conhecimento entre o cientista e o não-cientista. Para tanto, o corpus constituído pelo texto de Uma breve história do tempo foi analisado segundo as categorias gramaticais que operam a metaforização (HALLIDAY, 1998 e categorias semânticas da análise de tipos de texto (MARTIN e ROSE, 2007. Para a anotação e extração de padrões de análise foi utilizada metodologia advinda da Linguística de Corpus. Os resultados indicam um processo de construções metafóricas característico do discurso científico. Contudo, este é diferenciado na divulgação científica quanto ao emprego do potencial de expansão das metáforas ideacionais na reorganização das mensagens e seu papel nas ondas de informação, de forma a realizar seu contexto de produção, na relação entre o especialista e seu público alvo.

  13. As fontes literárias no ensino de História

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joan Pagès Blanch

    2013-07-01

    Full Text Available Existem muitos recursos para levar aos alunos do ensino fundamental e médio o conhecimento e a compreensão do passado, boa parte deles são habitualmente utilizados nas salas de aula. Provavelmente um dos recursos com mais potencialidades educativas é a literatura e, em especial, o romance. Neste artigo propomos que a literatura pode contribuir para a aprendizagem do passado e qual é o valor educativo das fontes literárias no ensino de história e a sugestão de algumas ideias para o seu tratamento na prática.

  14. Fatores ambientais associados à desnutrição infantil em áreas de invasão, Juiz de Fora, MG Environmental factors related to child malnutrition in slums, Juiz de Fora, MG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Júlio César Teixeira

    2004-09-01

    Full Text Available O objetivo deste estudo foi caracterizar a morbidade por desnutrição crônica e por desnutrição aguda, além de identificar os fatores associados a estas doenças, com ênfase para os fatores ambientais, em crianças com idade entre um ano completo e cinco anos completos, residentes em áreas de invasão. Utilizou-se um delineamento transversal de base populacional em áreas de invasão em Juiz de Fora - MG. O critério de inclusão na amostra foi de uma criança por família, por sorteio. A amostra totalizou 659 crianças. A coleta de dados foi feita mediante entrevistas domiciliares. Foram usados modelos de regressão logística para identificar fatores associados às enfermidades. Da amostra, 74 (11,23% crianças apresentaram desnutrição crônica e 40 (6,07% apresentaram desnutrição aguda. Os fatores ambientais associados à desnutrição crônica incluíram intermitência no fornecimento de água (OR = 2,44, higiene precária da criança antes da alimentação (OR = 2,05 e lançamento das fezes das fraldas das crianças no peridomicílio (OR = 2,60. Nenhuma variável relacionada ao saneamento e à higiene mostrou-se associada a desnutrição aguda.The aim of this study was to characterize the morbidity caused by chronic and acute malnutrition and to identify the factors related to such conditions, with special emphasis on environmental factors, in children from one to five years of age, living in areas occupied by homeless or landless people. A population-based cross-sectional study was carried out in areas taken by homeless or landless people in the region of Juiz de Fora, MG. The inclusion criterion for the sample was drawing one child per family. The sample included 659 children. Data were gathered through household interviews. Logistic regression models were used in order to identify disease-related factors. Of the samples analyzed, 74 children (11.23% were found to have chronic malnutrition and 40 (6.07% of them were found to

  15. Fontes de Sódio e Relação Sódio: Cloro para Frangos de Corte Sodium Chloride Levels in Broiler Diets

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AV Fischer da Silva

    2000-04-01

    Full Text Available Foram utilizados 2.880 pintos de corte, para avaliar os efeitos de diferentes fontes de sódio (Na+ e relações sódio:cloro (Na+:Cl- na ração. As aves receberam ração e água ad libtum. O delineamento experimental foi inteiramente casualizado, com quatro tratamentos e seis repetições. O ganho de peso, consumo de ração, conversão alimentar e mortalidade não foram influenciados (p>0,05 pela substituição da fonte tradicional de Na e pelas diferentes relações Na:Cl. A umidade da cama foi afetada pela fonte e níveis de Na na ração. Os resultados mostraram que pode-se utilizar o NaHCO3 como fonte parcial à exigência de Na para frangos de corte de 1 a 47 dias de idade.A trial was carried out with 2,880 day old chicks to evaluate different sources of sodium (Na+ and Na+:Cl- ratio in diets. Water and diets were available in "ad libitum" feeding. Experimental design was completely randomized with four treatments and six repetitions. The performance (feed intake, body weight, feed conversion and mortality was not affected (P>0.05 by treatments, but different levels and sources of Na+ increased litter moisture. The NaHCO3 can be used in chicken broilers diets in partial substitution of Na for day 1 to 47.

  16. Fontes de energias alternativas e os desafios para a cadeia produtiva automotiva

    OpenAIRE

    Alves, Marcelo Ivanildo dos Santos

    2011-01-01

    Resumo: A indústria automotiva sempre esteve envolta num processo permanente de inovações e mais recentemente ela vem passando por várias e importantes mudanças. Essas mudanças decorrem de três fatores fundamentais: motivações ambientais, preço do petróleo e novos mercados. Num cenário de aperfeiçoamento dos padrões atuais de propulsão veicular, percebe-se o surgimento de fontes de energias alternativas. Onde o etanol surge como alternativa e poderá ser adotado em determinados mercados, como ...

  17. Adequação do processo de assistência pré-natal entre as usuárias do Sistema Único de Saúde em Juiz de Fora-MG Adequacy of the prenatal care process among users of the Unified Health Care System in Juiz de Fora-MG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tadeu Coutinho

    2003-12-01

    Full Text Available OBJETIVOS: avaliar a adequação do processo da assistência pré-natal oferecida às usuárias do SUS em Juiz de Fora/MG e comparar o atendimento nos principais serviços municipais. MÉTODOS: estudo transversal desenvolvido com auditoria em 370 Cartões da Gestante selecionados por amostragem sistemática entre as pacientes a termo que utilizaram o SUS no atendimento ao parto, no primeiro semestre de 2002 e com pré-natal freqüentado em Juiz de Fora. Foi utilizado o teste do c² para comparar os serviços de procedência das pacientes (nível de significância: 5%. A avaliação obedeceu a uma seqüência em três níveis complementares, sendo examinados: a utilização da assistência pré-natal (índice de Kessner: início e freqüência dos atendimentos no nível 1; a utilização do pré-natal e dos exames laboratoriais básicos, segundo o Programa de Humanização no Pré-natal e Nascimento (tipagem ABO/Rh, hemoglobina/hematócrito, VDRL, glicemia e exame de urina tipo 1, no nível 2; e a utilização de exames laboratoriais básicos e de procedimentos clínico-obstétricos obrigatórios numa consulta pré-natal (aferições de pressão arterial, peso, edema, altura uterina, idade gestacional, batimentos cardiofetais e apresentação fetal, no nível 3. RESULTADOS: a adequação do processo foi de apenas 26,7% (nível 1, 1,9% (nível 2 e 1,1% (nível 3. Foram também observados cobertura pré-natal de 99,04%, média de 6,4 consultas/gestante, além da média de 17,4 semanas de idade gestacional na primeira consulta. Não houve diferenças significativas entre os diversos serviços municipais analisados. CONCLUSÕES: o pré-natal das usuárias do SUS na cidade deve ser revisto qualitativamente, recomendando-se avaliações periódicas como instrumentos imprescindíveis de aperfeiçoamento. Aos gestores e profissionais de saúde cabem ações que aumentem a adesão às normas/rotinas do programa - principalmente a solicita

  18. Fishes of Saco do Piraquara de Fora, in a discharge area of liquid effluents from Angra-1 Nuclear Power Plant (CNAAA)

    International Nuclear Information System (INIS)

    Almeida, Ademar Ferrari Vaz de; Santoro, Maria Dulce Novaes

    1996-01-01

    Because the thermal effluents, released from the Unit I condenser system, it was implanted, at discharge area (Saco Piraquara de Fora), a Marine Fauna and Flora Monitoring Program, been necton area part of this, to verify possible impact over fish population, quantitative and qualitative studies were performed. Trichiurus lipeturus and Diapterus rhombeus were chosen as indicators because the high frequencies and abundances. Besides this, Furnas implanted a Radiological Monitoring Program, where samples of fish were collected and analysed by gamma spectrometry, showing the presence of Cs-137 since the pre-operational period, caused by fall out process at the region, from nuclear weapons test at atmosphere. (author)

  19. Oh, oh, o gigante acordou! Brasil, junho de 2013: conceptualizações e metáforas das manifestações

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ariadne Domingues Almeida

    2016-04-01

    Full Text Available Apresentam-se resultados de um estudo cujo principal objetivo foi examinar o processo de conceptualização das manifestações brasileiras de 2013 e dos seus agentes sociais. Como norte teórico-metodológico, seguiram-se os pressupostos da Linguística Cognitiva, baseando-se em autores como Lakoff e Johnson (1980, Kövecses (2009, Grady (1997, entre outros. O corpus examinado foi constituído por postagens feitas no Facebook, coletadas em junho de 2013. Após a análise qualitativa dos dados, concluiu-se que as manifestações, por exemplo, podem ser conceptualizadas, por meio do mecanismo da metáfora, como guerra.

  20. As metáforas do presidente lula na perspectiva da linguística de corpus: o caso do desenvolvimento President Lula's metaphors in a corpus linguistic perspective: The case of 'development'

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tony Berber Sardinha

    2010-01-01

    Full Text Available Um dos grandes fenômenos linguísticos da vida política brasileira recente é o que a mídia vem chamando de 'metáforas do presidente Lula'. O ponto de partida deste trabalho é o fato de que deve haver muitas metáforas que passam despercebidas no discurso do presidente e que podem ser descobertas por meio de pesquisa com corpora eletrônicos. Investigamos a presença de metáforas conceptuais relacionadas a 'desenvolvimento' em um corpus composto por pronunciamentos emitidos ao longo de três anos pelo presidente Luís Inácio Lula da Silva. Os resultados indicam que há uso sistemático de três conceitos metafóricos que definem a noção de desenvolvimento do chefe de Estado: VIAGEM, CONSTRUÇÃO e ORGANISMO. Esses três conceitos, em geral, equacionam desenvolvimento com um processo longo, construído, planejado e gerado pelo governo.One of the main linguistic phenomena in recent Brazilian politics is what the media has called 'President Lula's metaphors'. The starting point for the present investigation is that there must be lots of metaphors that go unnoticed in the president's discourse and that these may be uncovered by corpus-based research. We looked at the presence of conceptual metaphors related to 'development' in a corpus of three years of official presidential speeches. The results indicated the systematic use of three metaphorical concepts that together define the notion of development for the head of State: JOURNEY, BUILDING and ORGANISM. These three concepts together equate development with a long process that is generated, planned and carried out by the government.

  1. Nova história da administração pública brasileira: pressupostos teóricos e fontes alternativas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Frederico Lustosa da Costa

    2016-04-01

    Full Text Available Resumo: Nos últimos anos, diversas iniciativas isoladas assinalam a redescoberta da história da administração pública e a utilidade do seu estudo para a compreensão do Estado contemporâneo como ordem social, instituição e representação. Esses trabalhos representam um avanço com relação à produção historiográfica publicada até os anos 1980. Entretanto, ainda persistem fragilidades conceituais e metodológicas que pouco a pouco começam a ser superadas. Além disso, uma das maiores dificuldades dos pesquisadores que se engajam nesse esforço é a identificação e o acesso a fontes mais diversificadas para a elaboração de uma nova história da administração pública, baseada nos avanços da historiografia mais recente. Este artigo se propõe a discutir pressupostos teórico-metodológicos para o desenvolvimento dessa nova história e contribuir para a identificação, apresentação e análise dessas fontes. A partir da indicação desses pressupostos, do estabelecimento de uma periodização da história do Estado brasileiro e da identificação de temas emergentes, foram definidas seis categorias em que as fontes podem, num primeiro momento, ser enquadradas para agrupar temas, acervos ou bases de dados, a saber: repertório das leis sobre organização governamental; falas do trono e mensagens presidenciais; relatórios do TCU; estatísticas; arquivos pessoais; histórias de vida. O levantamento não pretende apresentar fontes totalmente inéditas nem ser exaustivo, mas oferecer pistas para a utilização de materiais ainda muito poucos usuais em estudos sobre história da administração pública.

  2. Efeito da fonte de amido e do manejo alimentar no controle da glicemia em cães com diabete mellitus naturalmente adquirida

    OpenAIRE

    Teshima, Eliana [UNESP

    2010-01-01

    A diabetes mellitus (DM) é uma das endocrinopatias mais comuns em cães, sendo o tratamento um desafio. As fibras dietéticas têm sido relatadas como benéficas no auxílio do controle glicêmico de cães diabéticos, mas nenhum trabalho faz referência aos efeitos de diferentes fontes de amido sobre a resposta glicêmica nesses animais. Neste trabalho, objetivou-se estudar os efeitos de duas diferentes fontes de amido (arroz e sorgo) em dietas com teor moderado de fibra sobre o controle glicêmico de ...

  3. Design and implementation of a digital clock showing digits in Bangla font using microcontroller AT89C4051

    OpenAIRE

    Muslim, Nasif; Adnan, Md. Tanvir; Kabir, Mohammad Zahidul; Kabir, Md. Humayun; Islam, Sheikh Mominul

    2012-01-01

    In this paper, a digital clock is designed where the microcontroller is used for timing controller and the font of the Bangla digits are designed, and programmed within the microcontroller. The design is cost effective, simple and easy for maintenance.

  4. Para cada universo colecionista, suas fontes: dinâmicas informacionais nas tramas de Clifford Janeway

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kelly Castelo Branco da Silva Melo

    2017-09-01

    Full Text Available O artigo parte do pressuposto que a literatura policial, como modo de registro e expressão de experiências ficcionais, ela mesma também considerada, nos estudos das áreas de Biblioteconomia e Ciência da Informação, uma fonte de informação, constitui-se de uma abordagem que torna possível a análise/interpretação e representação de quadros de referências sócio-históricas e, mais especificamente, de determinadas práticas colecionistas. Como desdobramento de estudos sobre bibliofilia em Memória Social, o artigo toma como campo empírico cinco romances policiais escritos pelo norte-americano John Dunning. Por meio da leitura analítica desses livros, propõe teórica e metodologicamente identificar, recortar e descrever as fontes de informação julgadas relevantes para as dinâmicas das tramas, visando elucidar o que é possível depreender do universo bibliófilo, e o que, nesse universo ficcional, constitui e representa práticas informacionais utilizadas por/em um universo colecionista não ficcional.

  5. The FONT5 Bunch-by-Bunch Position and Angle Feedback System at ATF2

    Science.gov (United States)

    Apsimon, R. J.; Bett, D. R.; Burrows, P. N.; Christian, G. B.; Constance, B.; Davis, M. R.; Gerbershagen, A.; Perry, C.; Resta-Lopez, J.

    The FONT5 upstream beam-based feedback system at ATF2 is designed to correct the position and angle jitter at the entrance to the ATF2 final-focus system, and also to demonstrate a prototype intra-train feedback system for the International Linear Collider interaction point. We discuss the hardware, from stripline BPMs to kickers, and RF and digital signal processing, as well as presenting results from the latest beam tests at ATF2.

  6. Tecnologías informáticas: herramientas, metáforas y espacios culturales de investigación

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rocío Rueda Ortiz

    2003-04-01

    Full Text Available Uno de los cuestionamientos actuales a la investigación cualitativa tiene que ver con su potencial para describir adecuadamente la complejidad del mundo social contemporáneo. Dos aspectos son por lo menos llamados a redefinirse: los objetos de estudio, y los modos y medios de recolección y presentación de información. En primer lugar, se aborda la tensión entre la tecnología como herramienta y como lenguaje, evidenciando las limitaciones y, al mismo tiempo, las posibilidades que ésta ofrece a los estudios cualitativos, en particular, en el uso del hipertexto. En segundo lugar, se analiza el ciberespacio como una realidad emergente, como escenario social objeto de investigación y como una nueva metáfora para comprender el tránsito hacia teorías sociales de conocimiento mucho más complejas.

  7. Associated ilium and femur from Koobi Fora, Kenya, and postcranial diversity in early Homo.

    Science.gov (United States)

    Ward, Carol V; Feibel, Craig S; Hammond, Ashley S; Leakey, Louise N; Moffett, Elizabeth A; Plavcan, J Michael; Skinner, Matthew M; Spoor, Fred; Leakey, Meave G

    2015-04-01

    During the evolution of hominins, it is generally accepted that there was a shift in postcranial morphology between Australopithecus and the genus Homo. Given the scarcity of associated remains of early Homo, however, relatively little is known about early Homo postcranial morphology. There are hints of postcranial diversity among species, but our knowledge of the nature and extent of potential differences is limited. Here we present a new associated partial ilium and femur from Koobi Fora, Kenya, dating to 1.9 Ma (millions of years ago) that is clearly attributable to the genus Homo but documents a pattern of morphology not seen in eastern African early Homo erectus. The ilium and proximal femur share distinctive anatomy found only in Homo. However, the geometry of the femoral midshaft and contour of the pelvic inlet do not resemble that of any specimens attributed to H. erectus from eastern Africa. This new fossil confirms the presence of at least two postcranial morphotypes within early Homo, and documents diversity in postcranial morphology among early Homo species that may reflect underlying body form and/or adaptive differences. Copyright © 2015 Elsevier Ltd. All rights reserved.

  8. Paleogeographic variations of pedogenic carbonate delta13C values from Koobi Fora, Kenya: implications for floral compositions of Plio-Pleistocene hominin environments.

    Science.gov (United States)

    Quinn, Rhonda L; Lepre, Christopher J; Wright, James D; Feibel, Craig S

    2007-11-01

    Plio-Pleistocene East African grassland expansion and faunal macroevolution, including that of our own lineage, are attributed to global climate change. To further understand environmental factors of early hominin evolution, we reconstruct the paleogeographic distribution of vegetation (C(3)-C(4) pathways) by stable carbon isotope (delta(13)C) analysis of pedogenic carbonates from the Plio-Pleistocene Koobi Fora region, northeast Lake Turkana Basin, Kenya. We analyzed 202 nodules (530 measurements) from ten paleontological/archaeological collecting areas spanning environments over a 50-km(2) area. We compared results across subregions in evolving fluviolacustrine depositional environments in the Koobi Fora Formation from 2.0-1.5 Ma, a stratigraphic interval that temporally brackets grassland ascendancy in East Africa. Significant differences in delta(13)C values between subregions are explained by paleogeographic controls on floral composition and distribution. Our results indicate grassland expansion between 2.0 and 1.75 Ma, coincident with major shifts in basin-wide sedimentation and hydrology. Hypotheses may be correct in linking Plio-Pleistocene hominin evolution to environmental changes from global climate; however, based on our results, we interpret complexity from proximate forces that mitigated basin evolution. An approximately 2.5 Ma tectonic event in southern Ethiopia and northern Kenya exerted strong effects on paleography in the Turkana Basin from 2.0-1.5 Ma, contributing to the shift from a closed, lacustrine basin to one dominated by open, fluvial conditions. We propose basin transformation decreased residence time for Omo River water and expanded subaerial floodplain landscapes, ultimately leading to reduced proportions of wooded floras and the establishment of habitats suitable for grassland communities.

  9. Hidroteràpia antiga a Catalunya, els fons de la Facultat de Medicina de Barcelona

    OpenAIRE

    Escudé i Aixelà, Manuel M.; Fité i Ferrer, Maria

    1998-01-01

    Amb posterioritat a la cel·lebració a la biblioteca de medicina de la UB (Hospital Clínic) de l'exposició "Aigües curatives: font i balnearis a Catalunya", es va decidir aprofitar la feina de recerca feta i publicar aquest volum. Aquí trobem una història de la pràctica de la hidroteràpia a Catalunya tot reseguint els punts geogràfics on es va desenvolupar més. També inclou una bibliografia extensa de les obres publicades sobre aquest tema tant al nostre país com a fora i disponibles a la bibl...

  10. Metacercárias de Neascus sp. em Geophagus brasiliensis (Perciformes: Cichlidae do rio do Peixe, Juiz de Fora, Brasil - DOI: 10.4025/actascibiolsci.v30i3.493 Neascus-type metacercariae in Geophagus brasiliensis (Perciformes: Cichlidae of Peixe river, Juiz de Fora, Brazil - DOI: 10.4025/actascibiolsci.v30i3.493

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Luis Luque

    2008-10-01

    Full Text Available A metacercária de Neascus sp., causadora da doença dos pontos pretos, é descrita em espécimes de Geophagus brasiliensis coletados no Brasil. Entre março e maio de 2006, foram capturados 33 espécimes de G. brasiliensis, coletados com o auxílio de vara e anzol no Rio do Peixe, Monte Verde, município de Juiz de Fora, Estado de Minas Gerias. Dos 33 espécimes examinados, 30 (90,9% apresentaram-se parasitados por metacercárias causadoras dos pontos pretos, com intensidade média de infecção de 15,6 ± 16,1 (1 – 75. Foi observada correlação significativa entre o comprimento total de G. brasiliensis e a abundância parasitária (r = 0,459; P Neascus-type metacercariae, which cause the black spot disease, are described in specimens collected from 33 samples of Geophagus brasiliensis from the Peixe river, in Monte Verde, Juiz de Fora, state of Minas Gerais, Brazil, during March and May 2006. The main morphological features of these metacercariae are: genital primordia composed of three cell masses located in the hind body, and a median dorsal vessel of the reserve bladder around the acetabulum. Thirty fish specimens (90.9% were parasitized by metacercariae, with mean infection intensity of 15.6 ± 16.1 (1-75. Also, a positive correlation was detected between G. brasiliensis total length and the parasite abundance (r = 0.459; p < 0.01.

  11. Metaphor, language, and culture Metáfora, linguagem e cultura

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zoltán Kövecses

    2010-01-01

    Full Text Available Culture and language are connected in a myriad ways. Proverbs, rules of turn-taking in conversations, pronouns of power and solidarity, background knowledge to the understanding of conversations, politeness, linguistic relativity, the principle of cooperation, metaphor, metonymy, context, semantic change, discourse, ideology, print culture, oral culture, literacy, sociolinguistics, speech acts, and so forth, are just some of the concepts in which we find obvious connections between culture and language. Several disciplines within the language sciences attempt to analyze, describe, and explain the complex interrelations between the two broad areas. (For a brief and clear survey, see Kramsch 1998. Can we approach this vast variety of topics from a more unified perspective than it is traditionally done and currently available? The present paper focus on such possibilities.A cultura e a língua estão conectadas numa miríade de formas. Provérbios, regras de tomada de turnos na conversação, pronomes indicativos de poder e solidariedade, conhecimento prévio para o entendimento de conversas, polidez, relativismo linguístico, o princípio a cooperação, metáforas, metonímias, contexto, mudança semântica, discurso, ideologia, cultura impressa, cultura oral, letramento, sociolinguística, atos de fala, além de outros, são apenas alguns dos conceitos nos quais encontramos conexões óbvias entre cultura e língua. Várias disciplinas das ciências linguísticas tentam analisar, descrever e explicar as interrelações complexas entre estas duas grandes áreas. (Para uma revisão breve e clara, consultar Kramsch 1998. Será que podemos abordar esta vasta variedade de tópicos de uma perspectiva mais unificada do que tem sido tradicionalmente feito e está geralmente disponível? O presente artigo enfoca tais possibilidades.

  12. Precisão de avaliadores na avaliação da criatividade por meio da produção de metáforas Inter rater reliability in the creativity assessment using metaphor production

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ricardo Primi

    2007-12-01

    Full Text Available A criatividade é um dos temas da psicologia cuja mensuração está circundada de dificuldades, já que é uma área carente de bons instrumentos. Metáforas como "O camelo é o barco do deserto" são meios de expressão de aspectos diferente de algum conceito (camelo por meio da associação de idéias. A elaboração de metáforas desse tipo pressupõe a execução de processos cognitivos básicos, tais como o raciocínio analógico e as associações remotas, processos esses que estão associados aos componentes cognitivos da criatividade. Objetivou-se nesta pesquisa estudar a precisão de critérios de pontuação de um instrumento de avaliação da criatividade por meio de produção de metáforas que avalia respostas metafóricas a partir de um estímulo do tipo "O camelo é o ______ do deserto". Participaram deste estudo 19 sujeitos e nove juízes. O teste de metáforas é composto por nove itens, aos quais os sujeitos deram um total de 513 respostas. Cada resposta foi avaliada independentemente pelos juízes, em uma escala de 0 a 3, indicando o nível de elaboração da metáfora. A precisão foi calculada a partir do modelo de Rasch, assumindo cada idéia como um caso e cada juiz como um item de um teste hipotético, aplicando-se um procedimento chamado rede de juízes ancorados. A precisão de avaliadores variou de 0,52 a 0,83, com média 0,74 (DP=0,08, indicando uma boa precisão de avaliadores.The measure of creativity is a difficult task in psychology and consequently there is a shortage of good quality instruments. Metaphors, like "The camel is the boat of the desert", are means of expressing different characteristics of a concept (camel through association of ideas. The creation of such metaphors assumes the accomplishment of basic cognitive processes, like analogical reasoning and remote associations, which are linked to the creativity cognitive processess. The goal of this research was to study the reliability of scoring system

  13. A subjetividade, o Fora e a cidade: repensando o sujeito, o espaço e a materialidade

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carlos Antonio Cardoso Filho

    Full Text Available Resumo A filosofia Kantiana ao introduzir o tempo como principal operador de subjetivação, concebe o espaço como sendo passivo e mecânico. Propomos pensar uma subjetividade constituída por exterioridades espaciais e materiais ativas e não-lineares. Partindo da ideia do Fora em Deleuze e Foucault, e das teorias da “cognição estendida”, exploramos uma “subjetividade distribuída”, na qual o sujeito não é composto apenas por seu corpo ou interioridade, mas também pela materialidade, espaço e não-humanos. Abordamos processos de externalização formadores da subjetividade para repensar a relação entre cidade e subjetividade distribuída, abandonando a ideia de um espaço de circulação de sujeitos para compor agenciamentos que mesclam subjetividade e cidade e um composto indiscernível.

  14. A Degradação Estrutural do Trabalho: Esboços para Uma Geografia do Trabalho | Structural Degradation of Work: Sketches for the Geography of Labour

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marcelo Dornelis Carvalhal

    2014-05-01

    Full Text Available Normal 0 21 false false false PT-BR X-NONE X-NONE Introdução: As teses sobre o fim da centralidade do trabalho estão relacionadas à apologia da globalização como última etapa civilizatória, a aposta neste descentramento, não é apenas uma miopia intelectual, mas sobretudo o desdobramento lógico de uma forma de pensar (e agir que mediocrizou-se diante da complexidade da realidade. Tributário deste pensamento, também encontramos a afirmação do espaço aniquilado, cujas dimensões ontológicas são descartadas como obstáculos concretos à consolidação absoluta da hegemonia capitalista. Quanto ao trabalho também podemos observar, que não só não se realizou a promessa do maior tempo livre, como tornou-se mais extensa e intensa a jornada de trabalho em muitos lugares e setores econômicos. Nunca é demais lembrar que a liberdade presumida do tempo fora do trabalho é obliterada pela punção econômica do trabalho sob o capital, ou seja, estar fora do trabalho é comprometer a capacidade de obtenção de bens e mercadorias. A maioria dos desempregados ou de trabalhadores em tempo parcial vêm corroída sua capacidade de atendimento às suas necessidades. Metodologia/Desenvolvimento:  O território é um trunfo fundamental para a exploração do trabalho, como componente da luta de classes facilita a mobilidade do capital, criando a sensação de que as empresas (e os empregos podem se deslocar a qualquer momento - retórica bastante utilizada para justificar a necessidade de conformação dos trabalhadores às condições de trabalho das empresas. Territórios são assim produzidos para atender a necessidade de trabalhos precários pelo capital, ora expandindo em áreas “novas”, ora destruindo os arranjos sociais em lugares com melhores condições de trabalho. Considerações finais: No cenário de “desestruturação” do mercado de trabalho fordista, a precarização do emprego surge como expressão da inadequação do

  15. Fontes primárias no ensino de física: considerações e exemplos de propostas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Giovanninni Leite de Freitas Batista

    2015-10-01

    Full Text Available http://dx.doi.org/10.5007/2175-7941.2015v32n3p663 Em contraste com a tendência positivista de outrora, fontes primárias não são mais consideradas como documentos oficiais que contém “a verdade sobre o passado”. Atualmente, são compreendidas como artefatos culturalmente produzidos que refletem intencionalidades de personagens. São essenciais para o trabalho interpretativo realizado por historiadores e historiadores da ciência. No contexto educacional, na disciplina escolar de História, os estudantes já costumam ser convidados a uma interpretação diacrônica de documentos históricos. De modo distinto, o uso desse tipo de material é ainda raro em iniciativas para a inserção da História e Filosofia da Ciência no ensino de Física. Adicionalmente, há lacunas quanto a refletir sobre o uso didático dessas fontes em aulas de Física numa perspectiva não ilustrativa, mas sim investigativa, a qual estaria em ressonância com pressupostos historiográficos da História da Ciência e objetivos didáticos atualizados. Atividades investigativas, dialógicas, baseadas na interpretação diacrônica de documentos podem incentivar a curiosidade e a imaginação dos alunos acerca do processo de construção do conhecimento científico, evocando elementos usualmente ausentes em livros didáticos. O presente artigo reflete sobre tais questões e discute dois exemplos de possibilidades didáticas de uso de fontes primárias relacionadas à História do Vácuo e da Pressão Atmosférica.

  16. Design of the ILC Prototype FONT4 Digital Intra-Train Beam-Based Feedback System

    International Nuclear Information System (INIS)

    Burrows, P.; Queen Mary, U. of London; Christian, G.B.; Hartin, A.F.; Dabiri Khah, H.; White, G.R.; Oxford U.; Clarke, C.C.; Perry, C.; Oxford Instruments; Kalinin, A.; Daresbury; McCormick, D.J.; Molloy, S.; Ross, M.C.; SLAC

    2007-01-01

    We present the design of the FONT4 digital intra-train beam position feedback system prototype and preliminary results of initial beam tests at the Accelerator Test Facility (ATF) at KEK. The feedback system incorporates a fast analogue beam position monitor (BPM) front-end signal processor, a digital feedback board, and a kicker driver amplifier. The short bunchtrain, comprising 3 electron bunches separated by c. 150ns, in the ATF extraction line was used to test components of the prototype feedback system

  17. FLAVONÓIS E FLAVONAS: FONTES BRASILEIRAS E FATORES QUE INFLUENCIAM A COMPOSIÇÃO EM ALIMENTOS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    L. S. HUBER

    2008-12-01

    Full Text Available

    O interesse em pesquisar os flavonóides se deve a estudos que indicam efeitos benéfi cos à saúde, principalmente na prevenção de doenças degenerativas, como câncer e doenças cardiovasculares. A determinação dos flavonóides em alimentos, bem como a investigação dos fatores que influenciam a composição, são necessários para apontar as fontes e otimizar as condições de produção, processamento e estocagem, a fi m de manter ou incrementar seus teores na dieta da população, para promoção da saúde. Os chás preto e verde e a erva mate são muito ricos em quercetina, sendo os dois primeiros fontes também de miricetina e kaempferol e o último de kaempferol. As melhores fontes entre as frutas são pitanga e caju, que contém quercetina, kaempferol e miricetina; acerola, tendo quercetina e kaempferol, e taperebá e maçã com altos conteúdos de quercetina. Entre as hortaliças consumidas no Brasil, as principais fontes são cebola, couve e rúcula, com altos teores de quercetina, rúcula e couve com altos níveis de kaempferol, e salsa com grande quantidade de apigenina. Os teores de flavonóides nos alimentos são determinados geneticamente, porém, são influenciados também por fatores como estação do ano, clima, composição do solo, estádio de maturação, preparo, processamento e estocagem dos alimentos.

  18. Neurological adverse events temporally associated to mass vaccination against yellow fever in Juiz de Fora, Brazil, 1999-2005.

    Science.gov (United States)

    Fernandes, Guilherme Côrtes; Camacho, Luiz Antonio Bastos; Sá Carvalho, Marilia; Batista, Maristela; de Almeida, Sonia Maria Rodrigues

    2007-04-20

    The identification of adverse events following immunization (AEFI) and their prompt investigation are important to allow a timely and scientifically based response to the users of immunization services. This article presents an analysis of notified AEFI cases between 1999 and 2005 and their temporal association with 2001 yellow fever vaccination campaign, AEFI notification attributed to yellow fever vaccination rose from 0.06 to 1.32 per 100,000 vaccinees in Brazil, between 1998 and 2000. During the 2001 yellow fever mass vaccination campaign held in Juiz de Fora, Brazil, 12 cases of aseptic meningitis were temporally associated to yellow fever vaccination, but clinical and laboratory data were not available to confirm nor deny causality. Epidemiological studies associated to enhanced surveillance and standardized protocols should take advantage of public health interventions like mass vaccination campaigns and implementation of new vaccination strategies in order to assess and investigate vaccine safety.

  19. Pacientes fora de possibilidade terapêutica: percepções de cuidadores, estudantes e profissionais de saúde diante da finitude e de cuidados paliativos

    OpenAIRE

    Bushatsky, Magaly

    2010-01-01

    A assistência aos enfermos no passado consistiu em tratar e curar, de onde se originou a classificação em curáveis e não curáveis, deixando estes últimos sem possibilidade de assistência. Recentemente, estes pacientes são considerados cuidáveis, porque estão fora de possibilidade terapêutica e vivenciam a proximidade e a certeza da morte iminente. A percepção de cuidadores, estudantes e profissionais de saúde sobre cuidados paliativos foi o tema central do presente estudo, subdividida em três...

  20. Chronostratigraphy of KNM-ER 3733 and other Area 104 hominins from Koobi Fora.

    Science.gov (United States)

    Lepre, Christopher J; Kent, Dennis V

    2015-09-01

    A magnetostratigraphy for ∼ 60 m of Koobi Fora Formation sediment in Area 104 was derived from 46 oriented samples that produced well-resolved characteristic magnetizations from progressive thermal demagnetization. Approximately 59 m below the Morte Tuff, previously dated to ∼ 1.51 Ma (millions of years ago), the Olduvai-Matuyama boundary (∼ 1.78 Ma) was found to be at the level of marker bed A2--inconsistent with the Area 102 type section and thus contrary to fossil dating schemes that utilize temporal equivalence between A2 [104] and A2 [102]. The magnetostratigraphic data, coupled with the Morte Tuff, provide a means to interpolate new ages for marker beds A2 [104] and the White Tuff, as well as multiple Area 104 hominin fossils. Noteworthy is the new date of ∼ 1.63 Ma for KNM-ER 3733, which now implicates KNM-ER 2598 as the sole early African Homo erectus fossil demonstrably older than Dmanisi and Java Homo specimens. Re-dating KNM-ER 3733 creates a ∼ 300-kyr gap at 1.9 to 1.6 Ma in the African fossil record of H. erectus, which might be partially spanned by hand axes recently dated at ∼ 1.76 Ma, if the Acheulian is indeed proprietary to this species. Copyright © 2015 Elsevier Ltd. All rights reserved.

  1. Zinc isotope ratios of bones and teeth as new dietary indicators: results from a modern food web (Koobi Fora, Kenya)

    Science.gov (United States)

    Jaouen, Klervia; Beasley, Melanie; Schoeninger, Margaret; Hublin, Jean-Jacques; Richards, Michael P.

    2016-05-01

    In order to explore the possibilities of using zinc (Zn) stable isotope ratios as dietary indicators, we report here on the measurements of the ratio of stable isotopes of zinc (66Zn/64Zn, expressed here as δ66Zn) in bioapatite (bone and dental enamel) of animals from a modern food web in the Koobi Fora region of the Turkana Basin in Kenya. We demonstrate that δ66Zn values in both bone and enamel allow a clear distinction between carnivores and herbivores from this food web. Differences were also observed between browsers and grazers as well as between carnivores that consumed bone (i.e. hyenas) compared to those that largely consume flesh (i.e. lions). We conclude that Zn isotope ratio measurements of bone and teeth are a new and promising dietary indicator.

  2. Perfil dos egressos de Medicina de uma Faculdade de Medicina de Juiz de Fora/MG/Profile of graduates from a Medical College of Medicine of Juiz de Fora/MG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Paula Silva Magalhães

    2012-06-01

    Full Text Available Objetivos: Conhecer o grau de inserção e satisfação de egressos de um curso de Medicina no mercado de trabalho e seus conhecimentos adquiridos posteriores à formação, comparando com estudos similares realizados em outras universidades. Materiais e métodos: Estudo realizado com egressos de Medicina da Universidade Presidente Antônio Carlos de Juiz de Fora/MG, formados entre 2008 e 2009. A coleta de dados foi realizada via correio eletrônico, contendo um questionário com questões discursivas e optativas sobre a atual carreira, dificuldades ou facilidades fornecidas pelo curso para sua prática clínica, aspirações futuras, local de trabalho, produção científica, carga horária e estresse. Resultados e discussão: Entre os 136 egressos formados no período do estudo, apenas 31 (22,8% responderam o questionário, sendo a maioria composta por homens (74,2%, solteiros (87,1%, jovens (75%. Atualmente 54,8% dos entrevistados aspira um título de especialista e 19,4%, mestrado. Todos se sentem satisfeitos com sua área de atuação; 96,8% sente-se preparado, em comparação a outros médicos formados no mesmo período e todos necessitam aprimorar seus conhecimentos. O excesso de carga horária (35,0%, alto grau de responsabilidade (22,5% e a baixa remuneração (22,5% predispõe 83,9% dos médicos a considerar sua profissão desgastante. As expectativas com relação ao curso foram parcialmente alcançadas por 51,6% dos egressos e plenamente por 48,4%. Conclusão: A visão global dos egressos a respeito do curso foi positiva e as divergências apontadas se devem ao fato de terem participado de uma escola em processo de formação, mesmo assim suas expectativas foram alcançadas, estando satisfeitos com sua área de atuação. Objectives: To know the degree of integration and satisfaction of graduates from a medical school in the labor market and their knowledge after the training compared to similar studies at other universities

  3. Atenção hospitalar perinatal e mortalidade neonatal no município de Juiz de Fora, Minas Gerais Perinatal health care and neonatal mortality in the municipality of Juiz de Fora in the9* State of Minas Gerais

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria da Consolação Magalhães

    2003-09-01

    Full Text Available OBJETIVOS: identificar os possíveis fatores que têm contribuído para o excesso da mortalidade neonatal no município de Juiz de Fora e avaliar a qualidade do preenchimento dos prontuários hospitalares. MÉTODOS: estudo caso-controle baseado em informações colhidas nos prontuários das três principais maternidades do município. Foram analisados 103 óbitos neonatais e amostra de 232 nascidos vivos. RESULTADOS: as variáveis peso ao nascer e índice de Apgar no quinto minuto foram importantes fatores preditivos para o óbito neonatal, independente do local de nascimento. Quando se comparou, o risco de morrer, entre os hospitais verificou-se que no Hospital 1 o risco foi 3,97 vezes maior que no Hospital 3. Baseado em consulta a especialistas, foi criado um escore para avaliação do prontuário, onde o Hospital 1 apresentou mediana mais baixa, tanto entre casos como em controles. CONCLUSÕES: a ausência de informações adequadamente registradas no prontuário é um indicador de precariedade na assistência, e, certamente, retarda a realização de conduta indicada. A pesquisa apontou deficiências, particularmente nos registros, da assistência perinatal oferecida nos três hospitais.OBJECTIVES: to identify possible causes for the excessive rates of neonatal mortality in the municipality of Juiz de Fora and to assess the quality of hospital records. METHODS: a case control study based on information from the medical records of the three main maternity hospitals in the municipality. One hundred and three neonatal deaths were analyzed together with the sample of 232 liveborn babies. RESULTS: birth weight and Apgar index in the fifth minute were important predictive factors for neonatal deaths regardless of the maternity ward. The odd ratio in Hospital 1 was 3,97 times higher than in Hospital 3. Based on specialists' opinion, a medical record score was implemented which indicated that Hospital 1 had the lowest mean not only in relation to

  4. DESENVOLVIMENTO E COMPOSIÇÃO CORPORAL DE ALEVINOS DE JUNDIÁ (Rhamdia quelen ALIMENTADOS COM DIETAS CONTENDO DIFERENTES FONTES DE LIPÍDIOS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Melo José Fernando Bibiano

    2002-01-01

    Full Text Available Foram testadas três fontes de lipídios em rações experimentais para juvenis de jundiá Rhamdia quelen com a inclusão de 5% na dieta de óleo de canola (T1, óleo de fígado de bacalhau (T2 ou banha suína (T3, usando o delineamento inteiramente casualizado com três tratamentos e três repetições. O desempenho e o rendimento de carcaça não foram afetados pelas fontes de lipídios testadas, porém estas influenciaram na maior deposição de proteína na carcaça dos peixes do tratamento T1 e de gordura na carcaça no tratamento T3.

  5. Fontes alimentares de Triatoma pseudomaculata no Estado do Ceará, Brasil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Simone Patrícia Carneiro Freitas

    2005-01-01

    Full Text Available OBJETIVO: Triatoma pseudomaculata, espécie peridomiciliar, é encontrada apresentando baixa taxa de infecção por Trypanosoma cruzi. Com o objetivo de identificar os possíveis reservatórios de T. cruzi, investigou-se a ocorrência desse triatomíneo no domicílio, bem como suas fontes alimentares. MÉTODOS: De janeiro de 2001 a julho de 2002 foram capturados 921 espécimes de T. pseudomaculata em 13 municípios do sul do Estado do Ceará. O conteúdo intestinal dos triatomíneos foi retirado, espalhado em disco de papel de filtro e analisado por precipitina para os seguintes anti-soros: ave, roedor, cão, gambá, lagarto, boi/cabra, gato, porco, barata e humano. A investigação da presença de T. cruzi foi feita observando-se parte do conteúdo intestinal dos insetos a fresco, entre lâmina e lamínula, e pela sua semeadura em meio de cultura. RESULTADOS: Do total examinado, 184 (90,6% foram positivos para os anti-soros testados: ave (62,5%> roedor (33,7%> cão (20,1%> gambá (9,8%> lagarto (5%> boi-cabra (5%> gato (2,7%> porco (2,2%> barata (2,2%> humano (1,6%. As alimentações variaram de zero (não reagiram a quatro da seguinte forma: não reagiram (9,4%, uma (57,1%, duas (26%, três (7% ou quatro (0,5%. Das fontes alimentares identificadas apenas três espécimes (1,6% foram positivos para T. cruzi. CONCLUSÕES: A baixa incidência de sangue humano mostra que T. pseudomaculata está bem adaptado ao peridomicílio. Porém, a vigilância epidemiológica na região sul do Estado do Ceará se faz necessária tendo em vista a proximidade da espécie ao domicílio.

  6. FONTES DE FÓSFORO PARA ADUBAÇÃO DE CANA-DE-AÇÚCAR FORRAGEIRA NO CERRADO PHOSPHORUS SOURCES FOR SUGARCANE FORAGE CULTIVARS FERTILIZATION IN THE BRAZILIAN SAVANNAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cleiton Gredson Sabin Benett

    2011-01-01

    Full Text Available

    font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; text-decoration: none;" lang="pt-BR" align="JUSTIFY">font-family: Times New Roman,serif;">font-size: small;">Com a expansão da cana-de-açúcar em áreas de Cerrado, há necessidade de se estudar o manejo da adubação, principalmente do fósforo (P, pois é o nutriente que mais limita a produção, neste ecossistema. Objetivou-se, com este trabalho, comparar o efeito de fontes de fósforo (P, em duas variedades de cana-de-açúcar. O experimento foi realizado em Alta Floresta (MT, em Latossolo Vermelho-Amarelo distrófico. O delineamento experimental utilizado foi o de blocos casualizados, em esquema fatorial 4x2, sendo avaliados os fatores fontes de P (farinha de ossos, fosfato de Arad e superfosfato triplo, na dose de 100 kg de P2O5 ha-1, acrescidas de uma testemunha sem aplicação do nutriente, e as variedades IAC 86 2480 e SP 79 101, com quatro repetições. Foram avaliados a altura de plantas, diâmetro de colmos, número de perfilhos, produtividade (matéria fresca e seca, eficiência do teor de P na planta, extração de P e viabilidade econômica, na escolha da fonte e ºBrix. A adubação fosfatada influenciou o número e altura de plantas, concentração de P na planta, produtividade de matéria fresca e seca. Quanto às fontes estudadas, houve semelhança nos resultados encontrados, mas com maior eficiência para a farinha de ossos, que promoveu maior acúmulo de P na planta e maior extração pela cultura, e apresentou maior viabilidade econômica. A variedade IAC 86 2480 apresentou médias superiores às da SP 79 1011, em todos os parâmetros avaliados.

    font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 120%; text-decoration: none;" lang="pt-BR" align="JUSTIFY">font

  7. Produtividade e Qualidade de Frutos de Melancia em Função de Alterações na Relação Fonte-Dreno

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hamurábi Anízio Lins

    2013-10-01

    Full Text Available As hortaliças de frutos são cultivadas em todas as regiões do Brasil, e no nordeste, em que as condições de solo e clima favorecem o crescimento e desenvolvimento das plantas e dos frutos, o cultivo de plantas da família das Cucurbitáceas tem se destacado proporcionando a obtenção de plantas com alta produtividade e qualidade dos frutos colhidos. A melancieira é uma planta que permite várias formas de manipulação da relação entre a fonte e o dreno. Estas alterações na fonte e no dreno exercem influência na produtividade e qualidade dos frutos na colheita. O objetivo deste trabalho foi avaliar a produtividade e qualidade de frutos de melancieira em função de alterações na relação entre fonte e o dreno. No experimento os tratamentos constaram da condução da poda da haste dominante em diferentes épocas de cultivo (25, 30, 35 e 40 dias após o transplante - DAT e do número de frutos por planta (1 e 2. O experimento foi instalado no DBC em parcelas subdivididas com quatro repetições. As modificações induzidas na planta de melancieira por meio de podas e raleio de frutos proporcionaram alterações na relação fonte e dreno sendo benéfica para as características de produtividade e qualidade dos frutos. A poda da haste principal aos 35 DAT elevou a massa dos frutos e produtividade independente do número de frutos na planta. Plantas conduzidas com dois frutos proporcionaram redução na massa do fruto e dos sólidos solúveis e elevação na produtividade da cultura.

  8. POLÍTICAS E INCENTIVOS AO EMPREENDEDORISMO EM INSTITUIÇÕES DE ENSINO SUPERIOR (IES - UMA NOVA ABORDAGEM PARA A GESTÃO EDUCACIONAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Günther Lother Pertschy

    2003-05-01

    Full Text Available font-size: x-small; font-family: Arial;">RESUMO
    Este artigo aborda as principais bases do empreendedorismo, as características preponderantes do empreendedor e a relação desses últimos com as instituições de ensino superior (IES. Advogamos aqui o empreendedorismo, como uma vantagem competitiva quando bem desenvolvido por meio de políticas e incentivos de amplo espectro e de fontes diversas. Discutimos aqui um rol de políticas e diferentes formas de incentivo ao empreendedorismo em IES. Esta análise nos permite concluir que o desenvolvimento e expansão das IES, hoje, dependem mais de uma atitude empreendedora, ou um movimento empreendedor de dentro para fora, lastreado em parcerias devidamente planejadas, na excelência ou qualidade de seus produtos/serviços e na visão do negócio educacional como sustentação da educação, do que na simples racionalização de seus custos operacionais. Por fim, mostramos que atitude empreendedora traz vantagens competitivas inigualáveis para as IES, especialmente para as chamadas "Faculdades Integradas e Isoladas", mais ágeis, com estruturas enxutas e menos custosas.
    Palavras-chave:empreendedor; empreendedorismo; empreendedorismo e IES; políticas e empreendedorismo; incentivo ao empreendedorismo

  9. Crescimento de mudas de Gonçalo-Alves (Astronium fraxinifolium sob diferentes fontes e doses de nitrogênio

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diego Gonçalves Feitosa

    2011-06-01

    Full Text Available A degradação do cerrado e a perda de sua biodiversidade demandam a revegetação de áreas desse bioma, onde existem espécies com potencial de uso econômico e ambiental pouco conhecidos. Este trabalho teve o objetivo de avaliar o efeito de diferentes fontes e doses de nitrogênio sobre o crescimento de mudas de Gonçalo-Alves (Astronium fraxinifolium, espécie arbórea nativa do cerrado ameaçada de extinção. O experimento foi realizado em estufa na UNESP/Campus de Ilha Solteira. O solo utilizado (Latossolo Vermelho foi coletado na profundidade de 0,0 a 0,20 m, em Selvíria (MS. As fontes de nitrogênio utilizadas ((NH42SO4, NH4NO3 e Ca(NO32 foram aplicadas nas doses de 0; 50; 100; 150 e 200 mg dm-3. O N aplicado na forma de Ca(NO32 apresentou melhor resultado para o solo utilizado. O crescimento das mudas de Gonçalo-Alves não foi influenciado pelas diferentes fontes de N, mas respondeu às doses. A altura da planta, o diâmetro do coleto, o teor de clorofila foliar, o peso da matéria fresca e seca da parte aérea e do sistema radicular, o peso seco total, bem como o IQD e a razão entre o peso da matéria seca da parte aérea e do sistema radicular, apresentaram valor máximo para doses que variaram de 59,0 a 72,5 mg dm-3 de N, permitindo sugerir a dose de 72,5 mg dm-3 de N como suficiente para o crescimento satisfatório de mudas de Gonçalo-Alves.

  10. Mineralogia e fontes de potássio em solos no Rio Grande do Sul cultivados com arroz irrigado

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. M. Castilhos

    2002-09-01

    Full Text Available Estudos desenvolvidos com arroz irrigado por inundação no estado do Rio Grande do Sul têm evidenciado ausência de resposta desta cultura à adubação potássica, mesmo em solos com baixo teor de potássio disponível. Este trabalho objetivou verificar a contribuição da mineralogia destes solos como fonte potencial de potássio para a cultura do arroz. Para tal, selecionaram-se quatro solos representativos das zonas orizícolas do estado do Rio Grande do Sul (Planossolo Hidromórfico, Planossolo Háplico, Gleissolo Háplico e Chernossolo Ebânico cultivados com arroz irrigado. Estes solos apresentam baixos teores de potássio trocável e não apresentam respostas à adubação potássica. Nas amostras dos horizontes A e B dos quatro solos, foram analisadas a granulometria e a composição química. A mineralogia das frações areia, silte e argila foi identificada por difratometria de raios-X. Os principais minerais fontes de potássio foram os seguintes: na fração areia, feldspatos e micas; nas frações silte e argila, feldspatos, micas, esmectitas e esmectitas com hidróxi-alumínio entrecamadas. A quantidade de potássio total, nas frações granulométricas, diferiu entre os solos. As frações silte e argila apresentaram os maiores teores de K-total, exceto para o Planossolo Háplico, que revelou maior reserva de potássio na fração areia. A ausência, ou a baixa resposta, à adubação potássica na cultura do arroz irrigado nesses quatro solos pode ser explicada pelos minerais fontes de potássio que ocorrem nesses solos.

  11. Uso do escore prognóstico APACHE II e ATN-ISS em insuficiência renal aguda tratada dentro e fora da unidade de terapia intensiva

    OpenAIRE

    Fernandes,Natáia Maria da Silva; Pinto,Patrícia dos Santos; Lacet,Thiago Bento de Paiva; Rodrigues,Dominique Fonseca; Bastos,Marcus Gomes; Stella,Sérgio Reinaldo; Cendoroglo Neto,Miguel

    2009-01-01

    INTRODUÇÃO: A insuficiência renal aguda (IRA) mantém alta prevalência, morbidade e mortalidade. OBJETIVO: Comparar o uso do escore prognóstico APACHE II com o ATN-ISS e determinar se o APACHE II pode ser utilizado para pacientes com IRA, fora da UTI. MÉTODOS: Coorte prospectiva, 205 pacientes com IRA. Analisamos dados demográficos, condições pré-existentes, falência de órgãos e características da IRA. Os escores prognósticos foram realizados no dia da avaliação do nefrologista. RESULTADOS: A ...

  12. Improvisation and Learning Processes in Organizations: a metaphor applying the Brazilian rhythm choro [Improvisação e Processos de Aprendizagem nas Organizações: uma metáfora a partir do ritmo Brasileiro Choro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Leonardo Flach

    2011-12-01

    Full Text Available Whereas improvisation has been discussed in international literature mainly from the metaphor of jazz and theater, this essay discusses how the phenomenon of improvisation can contribute to new interpretations of Organizational Learning. We use the metaphor of improvisation in the Brazilian rhythm ‘Choro’ in order to understand the process of improvisation in organizations. Thus, the main objective of the study is to discuss and analyze the role of improvisation in the Organizational Learning process. In the fi nal considerations, we conclude that improvisation plays a signifi cant role in the processes of Organizational Learning. Thus, we argue that the socio-cultural approach in Organizational Learning can help to understand the process of improvisation, with the role of communities of practice, culture, social practices and sensemaking in this phenomenon. ---- Improvisação e Processos de Aprendizagem nas Organizações: uma metáfora a partir do ritmo brasileiro Choro ---- Resumo ---- Considerando que a improvisação tem sido discutida na literatura internacional principalmente a partir da metáfora do jazz e do teatro, este ensaio teórico pretende lançar luzes e discutir como o fenômeno da improvisação pode contribuir para novas interpretações da Aprendizagem Organizacional. Utiliza-se a metáfora da improvisação no ritmo Choro para auxiliar na compreensão do processo de improvisação nas organizações. Desta maneira, o principal objetivo do estudo é discutir e analisar o papel da improvisação nos processos de Aprendizagem Organizacional. Nas considerações levantadas, entende-se que a improvisação exerce importante influência nos processos de Aprendizagem Organizacional e que a perspectiva da aprendizagem baseada em práticas pode auxiliar na compreensão da improvisação organizacional.

  13. La metáfora como principio estético en el arte prehispánico del noroeste argentino

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María Alba Bovisio

    Full Text Available En el presente trabajo se plantean una serie de hipótesis respecto a la metáfora como principio estético que rige el funcionamiento simbólico de un tipo específico de piezas que corresponden al Período Medio del noroeste argentino (400-900 d.C.. Consideramos que el funcionamiento metafórico no se restringe a la configuración icónica sino a la experiencia que se tiene de los objetos en determinados contextos. Se analiza el caso de procesos metafóricos que involucran la relación hombre-felinos en objetos poco trabajados hasta el presente y de los que se conservan pocos ejemplares: se trata de vasos de piedra y de un mango de hacha de madera, que por sus características suponemos que eran utilizados en rituales en los que los hombres se sacralizaban en función del poder político religioso.

  14. Linguagem fílmica: uma metáfora de comunicação para a análise dos discursos nas organizações

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alessandra Demite Gonçalves de Freitas

    2015-03-01

    Full Text Available O objetivo da pesquisa aqui relatada foi investigar a linguagem fílmica como metáfora de comunicação para a análise dos discursos nas organizações. Trata-se de uma pesquisa qualitativa, com uso da estratégia de análise fílmica. Os dados foram coletados por meio da observação indireta e não participante, registrados em protocolo de observação. Foi utilizada a estratégia de análise de discurso do personagem do Rei George VI no filme comercial/artístico O discurso do rei; a análise documental do filme documentário The king speaks - "The true story behind the film" e a análise de conteúdo da obra literária biográfica O discurso do rei - "Como um homem salvou a monarquia britânica". Nos resultados, reforçou-se que o uso da linguagem fílmica, nesta pesquisa, contribui para o entendimento do fenômeno da comunicação nas organizações. Seu uso cria a oportunidade de simulação a partir de cenas que podem ser comparadas com dados inseridos no contexto organizacional, como metáforas, desde que haja cuidado com a dimensão afetiva envolvida no processo de significação fílmica. Sua utilização torna-se conveniente, desde que não se permita a escolha do filme pelo filme e que haja um alinhamento entre o filme escolhido e o construto que se pretende investigar.

  15. Águas minerais de algumas fontes naturais brasileiras Mineral waters from brazilian natural sources

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. A. P. Rebelo

    1999-07-01

    Full Text Available Paciente de litíase renal é estimulado a aumentar a ingestão hídrica, principalmente na forma de água tratada da torneira, pela irrelevante biodisponibilidade de minerais em sua composição. O benefício é atribuído à redução da saturação dos sais urinários. Não está claro se as águas minerais naturais comercialmente disponíveis também é benéfica. OBJETIVO. Divulgar as informações sobre as características químicas e físico-químicas de águas minerais naturais de algumas das diversas fontes brasileiras. Essas informações serão de utilidade na análise de protocolos de pesquisa e na orientação do paciente. MÉTODOS. Foi feito uma coletânea das informações que constam nos rótulos de garrafas de águas minerais naturais, predominantemente não-gasosas, acessíveis ao consumo carioca. A partir da composição salina provável, foi calculada a concentração iônica de cada mineral. RESULTADOS. Foram estudadas as informações de 36 fontes situadas em alguns estados brasileiros. O pH, a 25oC, variou de 4,1 a 9,3 na dependência da fonte e foi linearmente correlacionado com as concentrações dos cátions cálcio, magnésio, sódio e do anion bicarbonato. Isto foi atribuído à alta alcalinidade desses sais, que contêm cerca de 70% de bicarbonato na molécula. Os teores de cálcio (0,3 a 42 mg/l, de magnésio (0,0 a 18 mg/l e de bicarbonato (4 a 228 mg/l foram considerados relativamente baixos. CONCLUSÃO. O teor mineral das fontes brasileiras que compuseram esse levantamento é baixo, com cerca de 70% delas apresentando teores de cálcio e de magnésio abaixo de 10 mg/l e 1 mg/l, respectivamente, semelhantes ao da água tratada da torneira.PURPOSE. To divulge information on the chemical composition and physical-chemical features of some mineral waters from Brazilian natural sources that will be of useful protocol in vestigation and patient advice. METHODS. The survey was based on bottle labels of non

  16. ENERGIA EÓLICA: uma fonte energética limpa e renovável em nosso meio

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    GABRIEL MOREIRA

    2011-07-01

    Full Text Available Segundo o IBGE, no ano de 2010, a população brasileira teve um crescimento de 1,12%. Tendo em vista que tal crescimento necessita de uma grande demanda energética, precisa-se de fontes alternativas. Um bom meio supressor é a energia eólica. Meio de energia renovável e limpa. Segundo o documentário, Energia Eólica: a caçada pelos ventos, exibido pela TV Zabelê: “É uma dádiva da natureza o fato da nossa região ter esse grande potencial eólico [...].” No entanto, sua instalação necessita-se de grandes investimentos. Tendo em vista este grande crescimento populacional o projeto de pesquisa Energia Eólica: Uma fonte energética limpa e renovável em nosso meio, tem como objetivo a produção de um pequeno campo de energia eólica, em uma biblioteca na escola Oswaldo Cruz, na cidade de Sinop, Mato Grosso. Desta forma temos a possibilidade de reduzir 70% do consumo energético convencional, proporcionando uma economia financeira considerável. A implantação deste projeto está prevista para o segundo semestre de 2014.

  17. Caracterização fenólica das uvas 'Alicante' e 'Syrah' cultivadas em safra fora de época

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alessandro Jefferson Sato

    2012-03-01

    Full Text Available O objetivo do trabalho foi caracterizar a evolução da maturação fenólica das videiras 'Alicante' e 'Syrah' (Vitis vinifera L. cultivadas fora de época. A área experimental foi instalada em uma propriedade pertencente à Vinícola Intervin®, localizada em Maringá-PR. Os vinhedos foram estabelecidos em julho de 2001, e as plantas foram conduzidas no sistema latada (4,0 x 1,5 m, enxertadas sobre o porta-enxerto IAC 766 'Campinas'. As podas curtas de formação (duas gemas foram realizadas no fim do mês de agosto de 2007 e 2008, e as podas longas de produção (oito gemas foram realizadas no fim de fevereiro de 2008 e 2009. As avaliações foram realizadas em duas safras fora de época (2008 e 2009, a partir do início da maturação das uvas até sete dias após a colheita. Foram utilizadas 20 plantas representativas de cada variedade. Para a evolução da maturação fenólica das uvas, foi determinado o teor de antocianinas e o índice de polifenóis totais (IPT do mosto das bagas. Por ocasião da colheita, foi avaliado o teor de resveratrol do mosto das uvas. Para a 'Alicante', a média do teor de antocianinas foi de 55,4 mg 100g-1, IPT de 474,0 mg 100g-1 e teor de resveratrol de 7,6 µg g-1. Para a 'Syrah', observou-se teor médio de antocianinas de 44,8 mg 100g-1, IPT de 487,7 mg 100g-1 e teor de resveratrol de 6,4 µg g-1. Considera-se que a evolução da maturação fenólica das uvas estudadas neste trabalho (progressiva para antocianinas e oscilatória para IPT e o teor dos compostos fenólicos no momento da colheita são adequados para que estas sejam utilizadas como matéria-prima na elaboração de vinhos finos.

  18. O tesouro de conhecimentos de um bairro chamado maré: pessoas como fontes de informaçãoKnowlegde treasure in maré neighborhood: people as information sources

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isa Maria Freire

    2007-01-01

    Full Text Available Apresenta o resultado de pesquisa, em nível exploratório, abordando as pessoas, cidadãos comuns, como fontes de informação para uma dada comunidade, na perspectiva da responsabilidade social do profissional bibliotecário. Discorre sobre o campo da pesquisa, o bairro Maré e suas comunidades. Utiliza a metodologia da pesquisa-ação para criar uma equipe de pesquisa e investigar a existência dessas pessoas e sua atuação como fontes de informação na comunidade. Procura dar visibilidade ao “invisível”, identificando onde e como funcionam a busca, recuperação e uso da informação nas pessoas detentoras de conhecimento, em uma dada comunidade. Utiliza a técnica de entrevista estruturada para o registro do conhecimento de uma dessas fontes, seus ofícios e talentos, revelando como adquiriu esse conhecimento e se o transmite para outras pessoas. Apresenta um formato para um sítio virtual contendo o Tesouro de conhecimentos de Comunidades da Maré.This work is a presentation of research results in an exploratory level as a graduation monograph. The aim of the work was to approach people common citizens as information fonts related to determined community in the perspective of the social responsibility of the librarian professional. The research environment dealt was the Maré neighborhood and its communities. The methodology used was research-action in order to create a research staff to investigate theexistence of these people and their actions as information fonts in the community. The work also aimed to make the “invisible” more visible, identifying where and how search, recall ad information use is done through people that gather knowledge in a referred community. Thus a structures interview technique was used to register the information fonts´ knowledge, their occupations and talents; making the revelation of how the knowledge was acquired as well as its transmission to other people. The interview was Transcripted and

  19. A iluminação pública em Lisboa e a problemática da história das técnicas

    OpenAIRE

    Cordeiro, Bruno

    2007-01-01

    Tese de mestrado em Ciências Sociais, apresentada à Universidade de Lisboa, através do Instituto de Ciências Sociais em 2007 Propomos fazer uma análise da história das tecnologias de iluminação que priviligie o seu uso, diferenciado-as de acordo com a sua fonte de energia primária. Concentramos a atenção exclusivamente na iluminação pública do século XIX até meio do século XX, em Lisboa. Estendemos a análise a locais fora da capital por forma a compreendê-la no contexto do país, pois a par...

  20. La Representación de la Mujer y los Ideales del Pensamiento Colombiano de Finales del Siglo XIX y Comienzos del Siglo XX: la Metáfora de la Falsa Inclusión

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adriana Yamile Suárez Reina

    2014-01-01

    Full Text Available A finales del siglo XIX y comienzos del siglo XX el proceso de construcción de la nación colombiana transitó por dos cami- nos adversos: el Periodo Radical -de corte liberal- y el Periodo de la Regeneración -de tinte conservador-. A partir de este contexto histórico-social se analiza la representación que se hace de la mujer durante este cambio de siglo, con el ánimo de evidenciar que el imaginario de género que se construyó allí está marcado por la metáfora de la falsa inclusión, es decir, que cada periodo a través de la noción que configura del poder, incluye a la mujer para, paradójicamente, excluirla. A partir de dicha metáfora este texto termina con un breve acercamiento a la propuesta de Tomás Carrasquilla y su personaje de Bárbara Caballero en La Marquesa de Yolombó y cómo este muestra la diatriba a la que se enfrentaba la mujer: tradición vs. independencia.

  1. Intertextos: sobre les fonts i els motius literaris de Lo desengany de Fontanella

    OpenAIRE

    Rossich i Estragó, Albert

    2012-01-01

    En aquest article s’estudien les fonts i els préstecs literaris que es poden detectar en «Lo Desengany», una notable peça dramàtica en dos actes escrita per Francesc Fontanella cap al 1650. Bon coneixedor de la literatura clàssica i de les iteratures més importants del seu temps (la castellana, la francesa i la italiana), Fontanella reflecteix en aquesta obra les seves lectures, i concretament les dels «Idil·lis» de Teòcrit, les «Metamorfosis» d’Ovidi, la «Farsàlia» de Lucà, «La Araucana» d’A...

  2. Fuzzy-Based Segmentation for Variable Font-Sized Text Extraction from Images/Videos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Samabia Tehsin

    2014-01-01

    Full Text Available Textual information embedded in multimedia can provide a vital tool for indexing and retrieval. A lot of work is done in the field of text localization and detection because of its very fundamental importance. One of the biggest challenges of text detection is to deal with variation in font sizes and image resolution. This problem gets elevated due to the undersegmentation or oversegmentation of the regions in an image. The paper addresses this problem by proposing a solution using novel fuzzy-based method. This paper advocates postprocessing segmentation method that can solve the problem of variation in text sizes and image resolution. The methodology is tested on ICDAR 2011 Robust Reading Challenge dataset which amply proves the strength of the recommended method.

  3. Método "fingerprinting" para identificação de fontes de sedimentos em bacia hidrográfica rural Fingerprinting method for identification of sediment sources in a rural watershed

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jean P. G. Minella

    2009-10-01

    Full Text Available Este trabalho se refere a um estudo de identificação de fontes de sedimentos, realizado em uma bacia rural localizada em uma região montanhosa, no sul do Brasil. A bacia representa um ecossistema típico de exploração agrícola, realizado por pequenos agricultores que cultivam fumo em áreas marginais, com conseqüências severas aos recursos naturais. A identificação das fontes de sedimentos, baseada na análise dos sedimentos transportados em suspensão, possibilita avaliar as áreas que contribuem para a sua produção e fazer inferências sobre o potencial poluidor desses sedimentos. A metodologia utilizada foi a técnica "fingerprinting", através da qual foram exploradas as principais limitações da metodologia e as potencialidades na identificação das fontes de sedimentos. A classificação possibilitou a identificação da contribuição relativa das fontes, considerando-se preponderantes as lavouras e as estradas. Os resultados mostraram que a contribuição das duas fontes foi variável no tempo e a proporção relativa da contribuição de cada fonte variou de acordo com o manejo e a cobertura do solo que ocorreu nas lavouras e das obras de manutenção realizadas nas estradas. A contribuição das fontes mostrou que as lavouras e as estradas contribuíram com 64 e 36%, respectivamente.In this study, the fingerprinting method was used to identify sediment sources in a small rural watershed located in a mountainous region in southern Brazil. This watershed represents a typical agricultural ecosystem, in which smallhold farmers cultivate tobacco in marginal areas, with severe consequences to the natural resources. The identification of sediment sources, based on analysis of sediments transported in suspension, enables an evaluation of which areas are truly contributing to sediment production and, therefore, to make inferences about the polluting potential of these sediments. The study considered the main limitations of this

  4. ON CURRICULAR PROPOSALS OF THE PORTUGUESE LANGUAGE: A DOCUMENT ANALYSIS IN JUIZ DE FORA (MG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tânia Guedes MAGALHÃES

    2014-12-01

    Full Text Available This paper, whose objective is to analyze two curricular proposals of Portuguese from the Juiz de Fora City Hall (2001 and 2012, is an extract from a research entitled “On text genres and teaching: a collaborative research with teachers of Portuguese” (2011/2013. Text genres have been suggested by curricular proposals as a central object for teachers who work with Portuguese language teaching; for this, it is relevant to analyze the documents in the realm of the ongoing research. As theoretical references, we used authors who propose a didactic model based on the development of language skills and linguistic reasoning (MENDONÇA, 2006 which in turn are based on an interactional conception of language (BRONCKART, 1999; SCHNEUWLY; DOLZ, 2004. Document analysis was used as methodology, which envisions assessment of pieces of information in documents as well as their outcomes. The data show that the 2012 curricular proposal is more adequate to Portuguese language teaching than the first one, mainly for its theoretical and methodological grounding, which emphasize the development of students’ linguistic and discursive skills. Guided by an interactionist notion – unlike the norm-centered 2001 proposal – the 2012 document fosters the development of linguistic reasoning and usage skills.

  5. Novas citações de Chytridiomycota e Oomycota para o Parque Estadual das Fontes do Ipiranga (PEFI), SP, Brasil New records of Chytridiomycota and Oomycota from the "Parque Estadual das Fontes do Ipiranga (PEFI)", SP, Brazil

    OpenAIRE

    Carmen Lidia Amorim Pires-Zottarelli; Maristela Rocha

    2007-01-01

    Levantamento de fungos zoospóricos realizado em lagos artificiais do Parque Estadual das Fontes do Ipiranga (PEFI), situado na cidade de São Paulo, Estado de São Paulo, Brasil, resultou no isolamento de 41 táxons, sendo 36 identificados em nível específico. Vinte e três táxons pertencem ao Reino Fungi, filo Chytridiomycota, ordens Chytridiales, Monoblepharidales e Spizellomicetales e, 18 ao Reino Straminipila, filo Oomycota, ordens Saprolegniales e Peronosporales. Dentre os fungos isolados, 1...

  6. La metáfora de la luz como expresión del alma en “Livia y los sueños” de Jesús Gardea

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María del Rosario Lara

    2014-01-01

    Full Text Available En el presente artículo exploramos la expresión artística de la idea de alma a través de la metáfora de la luz tal y como aparece en “Livia y los sueños” . Para ello, nos basare - mos en los postulados filosóficos de María Zambrano referentes a las concepciones de alma, ser humano y destino. En nuestra investigación también abordaremos la forma como tiempo y espacio en la obra de Gardea integran un cronotopo específico, como base donde la idea de alma puede desplegarse en toda su plenitud.

  7. Solubilização de fostatos por microrganismos na presença de fontes de carbono

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    G. N. Silva Filho

    2000-06-01

    Full Text Available O potencial de solubilização de fosfatos por bactérias e fungos cultivados em meio de cultura GEL (Glicose-Extrato de Levedura, suplementado com diferentes formas de fosfatos (cálcio, alumínio e ferro e fontes de carbono (celulose, amido, sacarose, glicose, frutose e xilose, foi avaliado em laboratório. O crescimento, o diâmetro da área solubilizada e a relação halo/colônia variaram conforme o tipo de microrganismo e a fonte de fósforo e de carbono. Dos 57 isolados utilizados, 56 formaram halo na presença de fosfato de cálcio e cinco apenas na presença de fosfato de alumínio e nenhum foi capaz de solubilizar fosfato de ferro. Contudo, seis isolados cresceram melhor no meio com fosfato de ferro em comparação com o meio testemunha. As maiores colônias e halos foram observados nos isolados de Rhizopus e Aspergillus, enquanto as maiores relações halo/colônia foram encontradas em Paecilomyces e Penicillium. Todos os isolados cresceram no meio GEL base (testemunha sem açúcar, mas a solubilização ocorreu apenas na presença de carbono adicionado ao meio, destacando-se xilose, glicose, frutose e sacarose.

  8. Cativeiro de aves como fonte de Cryptococcus neoformans na cidade de Campo Grande, Mato Grosso do Sul, Brasil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Filiú Wander Fernando de Oliveira

    2002-01-01

    Full Text Available Cryptococcus neoformans é a levedura capsulada causadora de criptococose em humanos e animais. A variedade neoformans, encontrada em diversas fontes ambientais, inclusive habitats de aves, é importante causa de mortalidade em indivíduos com AIDS em todo o Mundo. Contudo, ainda não há estudos sobre a sua ecologia na região Centro Oeste brasileira, onde há registro da ocorrência de casos humanos da micose. Para estudar fontes saprofíticas de C. neoformans, na cidade de Campo Grande, foram coletadas 20 amostras de excretas de aves em distintos ambientes. Suspensão das amostras em salina estéril foram semeadas em placas com meio ágar níger. Após 5 dias, colônias mucóides marrom-escuro foram subcultivadas para identificação através de provas morfofisiológicas, determinação da variedade e sorotipagem. C. neoformans var. neoformans sorotipo A foi isolado de 10 (50% das amostras, comprovando a ocorrência saprofítica de C. neoformans na cidade de Campo Grande, relacionada a habitat de aves em cativeiro.

  9. Representações sociais, conhecimento científico e fontes de informação sobre aids

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jean Carlos Natividade

    2011-08-01

    Full Text Available Investigaram-se, neste estudo, as relações entre a valorização simbólica atribuída a onze elementos descritores da representação social da aids, o nível de conhecimento científico sobre o HIV e aids, e as fontes de obtenção de informações sobre aids. Utilizou-se um questionário autoaplicável, de respostas fechadas, em 150 estudantes do ensino médio de uma escola pública. Identificaram-se relações significativas entre os elementos, que apontaram três fatores como caracterizadores da representação social da aids: responsabilidade diante do contágio; medo das consequências do contágio; descrição da aids. Foram encontradas relações significativas entre a valorização simbólica de seis elementos e quatro fontes de informação, que corroboraram a importância da comunicação extragrupo na constituição das representações sociais. Contudo, entre a valorização simbólica dos elementos e os níveis de conhecimento científico as relações não se mostraram significativas.

  10. Acute diarrhea in hospitalized children of the municipality of juiz de fora, MG, Brazil: prevalence and risk factors associated with disease severity

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Monica Couto Guedes Sejanes da Rocha

    2012-12-01

    Full Text Available CONTEXT: Acute diarrhea is a common cause of hospitalization among children under 5 years of age. Knowing the prevalence and risk factors associated with the severity of acute diarrhea is essential to control morbidity and mortality. OBJECTIVE: Describe the prevalence of demographic, epidemiologic and clinical features of children under 6 years of age hospitalized for acute diarrhea, and investigate the association between these determinants and the severity of the diarrheic episode. METHOD: Retrospective, cross-sectional study, during the period from January, 2005 through December, 2008, in the municipality of Juiz de Fora, MG, Brazil. Files from 6,201 children from 0 to 6 years of age, hospitalized in two public teaching institutions (which account for 84% of all the hospitalizations in the municipality, were assessed. Acute diarrhea was defined as the presence of at least three evacuations of liquid or loose stools, within 24 hours, for a maximum period of 14 days. The patients with acute diarrhea were divided in two groups, according to disease severity, severe diarrhea being considered whenever hospitalization lasted for at least 4 days. Epidemiologic and clinical data were assessed and compared through the application of the chi-squared test and the binomial logistic regression model. RESULTS: The prevalence rate for admission due to acute diarrhea was 8.4%. The factors significantly associated with the severity of the diarrheic episode were: age under 6 months (P = 0.01, OR = 2.762; disease onset during fall (P = 0.033, OR = 1.742, presence of fever (P = 0.017, OR = 1.715 and antibiotic use during hospitalization (P = 0.000, OR = 3.872. CONCLUSIONS: Diarrhea is the third most common cause of hospitalization among children under 6 years of age in Juiz de Fora. Young age (under or equal to 6 months, fever, antibiotic use during hospitalization and disease onset during fall are risk factors associated with longer hospital stay.

  11. Uso de diferentes fontes de nitrogênio na cultura da soja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Evelin Cristina Marcon

    2017-05-01

    Full Text Available O nitrogênio é um nutriente requerido em quantidade pela da soja, pois é responsável pelo crescimento da cultura e produção de novas células e tecidos. Com estudo teve-se por objetivo avaliar diferentes fontes de nitrogênio na soja e a sua influência sobre proteína bruta e rendimento de grãos. O experimento foi realizado durante o ciclo 2015/2016, na Fazenda Escola da Unoesc, São José do Cedro – SC. O delineamento experimental foi em blocos ao acaso (DBC, com 7 repetições. A unidade experimental constituiu-se de uma parcela. Os tratamentos compreenderam diferentes fontes de nitrogênio (sólido (Super N, líquido N 32 e a testemunha sem nitrogênio testadas na cultivar TMG 7062 IPRO. A aplicação de nitrogênio foi realizada em cobertura em duas etapas, metade da dose aplicada no estádio R1 (início do florescimento e a outra metade em R3 (formação da vagem, nas dosagens de 4 L ha-1 para o nitrogênio líquido 32% e 200 kg ha-1 de nitrogênio sólido 46%. Após a colheita, avaliou-se o teor de proteína bruta, o rendimento de grãos por área, a viabilidade econômica e a produtividade. Os dados foram submetidos à análise de variância pelo teste F e, quando significativos, foram submetidos à comparação de médias pelo teste de Tukey (P≤0,05. Para a cultura da soja a aplicação de nitrogênio líquido suplementar tem efeito positivo sobre o componente de rendimento da soja massa de mil grãos. A aplicação de nitrogênio sólido incrementou a produtividade de grãos. O uso de nitrogênio proporcionou maior rendimento econômico no ciclo 2015/2016 para a cultivar TMG 7062 IPRO em relação a testemunha.

  12. Arquitectura de la Política Educativa Chilena (1990-2014: el currículum, lugar de la metáfora

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María Angélica Oliva

    2017-01-01

    Full Text Available Se analiza la arquitectura de la Política Educativa Chilena (1990-2014, en su Marco Curricular Nacional y sus Bases Curriculares Nacionales, considerando la capacidad epistemológica de sus metáforas, que son utilizadas como dispositivos de investigación. Se postula que el ensamblaje de subsidiariedad, subsidio a la demanda y currículum técnico, induce la vigencia de la racionalidad técnica. La investigación documental unida a una técnica hermenéutica, pone en evidencia la persistencia de la racionalidad técnica, inaugurada en la reforma de 1965, profundizada en la dictadura, y perfeccionada en los gobiernos de la Concertación, provocando un efecto de ajuste del orden escolar al orden neoliberal. La magnitud de la desigualdad educativa exige que la política educativa garantice el derecho a la educación.

  13. Indicadores de desempenho no distrito de irrigação de Curaçá, BA: Parte I consumo de água

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dante da Conceição Avelino Araújo

    2014-05-01

    Full Text Available Objetivou-se com este trabalho quantificar o desempenho, quanto ao consumo de água, do sistema denominado Projeto Público de Irrigação Curaçá I – CP01, BA, ao longo de anos de operação. Os indicadores analisados foram: a Razão Global de Consumo (RGC e Razão de Consumo do Lote (RCL, as quais representam as relações entre o somatório dos volumes de água, correspondentes às necessidades hídricas das culturas existentes no perímetro ou no lote e o volume de água captada do rio ou reservatório; b Razão de Consumo Médio (RCM que compreende o consumo de água médio por unidade de superfície irrigada no sistema. A RGC quando analisada no período anual, apresenta os valores de 0,91 e 0,99 relativos ao biênio 2008/2009, respectivamente, dentro da faixa operacional requerida que é de 0,70 – 1,00; porém, quando analisada mensalmente, o perímetro em geral apresenta índices que estão fora da faixa aceitável que seria de 0,60 – 1,10. No setor de empresas, valores de 0,83 e 0,97 e os índices de RCL calculados para os setores de pequenos produtores, no ano de 2008, apresentaram valores acima do limite superior da faixa aceitável. Do período de 2004 – 2010, a Razão de Consumo Médio (RCM mensal no período foi de 1500 m³ ha-1, verifica-se que os valores médios acima do planejado encontram-se inseridos nos meses de agosto a novembro. Normal 0 21 false false false PT-BR X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Tabela normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font

  14. OS GRAFITES E AS PICHAÇÕES EM LÍNGUA ESTRANGEIRA NA PAISAGEM LINGUÍSTICA DA CIDADE DE JUIZ DE FORA/MG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mariana Schuchter Soares

    2015-12-01

    Full Text Available RESUMO: O objetivo deste trabalho é discutir a presença de línguas estrangeiras em pichações e grafites na cidade de Juiz de Fora/MG, considerando os tempos de superdiversidade (VERTOVEC, 2007 em que estamos inseridos. A superdiversidade está ligada a fatores como o surgimento e a expansão da Internet, a questões de mobilidade social e ao desenvolvimento da tecnologia em geral, que têm promovido contatos linguístico-culturais muito mais intensos e a ampliação dos repertórios comunicativos (RYMES, 2010. Assim, essa pesquisa de abordagem qualitativa busca descrever essa realidade que existe no mundo inteiro em diferentes graus, considerando dados coletados em entrevistas com pichadores e grafiteiros, e fotografias da paisagem linguística da cidade.

  15. METODOLOGIA DE IDENTIFICAÇÃO DE FONTE E COLETA DE INFORMAÇÃO: UMA PROPOSTA DE MODELO PARA CADEIA PRODUTIVA DO COURO, CALÇADOS E ARTEFATOS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alexander Willian Azevedo

    2012-04-01

    Full Text Available Este trabalho descreve a metodologia de análise de coleta de fontes de informação desenvolvida e implementada como ferramenta de apoio às atividades de inteligência do Sistema de Inteligência Competitiva da Cadeia Produtiva do Couro, Calçados e Artefatos (SIC. O objetivo do presente trabalho compreende em apresentar a descrição e os procedimentos para a aplicação de coletas das fontes de informação junto aos produtos de informações armazenados na ferramenta de apoio às atividades do SIC, visando à elaboração de um processo de busca de informação relevante dos atores globais da cadeia produtiva. Com base nas dinâmicas competitivas da Cadeia Produtiva do Couro, Calçados e Artefatos do Brasil, o principal resultado apresenta modelo de coleta de fontes de informação para um setor da cadeia produtiva, de acordo com as necessidades de inteligência identificadas que podem servir de base para as equipes de inteligência dos elos das cadeias produtivas do Brasil.

  16. Ferramentas para mediação de fontes de informação: avaliação sobre seus usos em bibliotecas universitárias nacionais e internacionais

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Valéria Aparecida Moreira Novelli

    Full Text Available A pesquisa relata o uso de ferramentas para mediação de fontes de informação por bibliotecas universitárias nacionais e internacionais. O estudo foi de caráter exploratório e utilizou análise de conteúdo, com abordagem quantitativa e qualitativa, de websites de 24 bibliotecas selecionadas dentre as melhores universidades internacionais e nacionais segundo indicadores da Webometrics Ranking of World's Universities, World University Rankings 2011-2012 e Índice Geral de Cursos. Objetivou-se investigar e identificar tendências de aplicações de ferramentas para as atividades de mediação dos processos de acesso, busca e aprendizagem do uso de fontes de informação em bibliotecas universitárias. Os resultados apontam um panorama geral de como as bibliotecas universitárias estão realizando o processo de mediação de fontes de informação, especialmente em relação às bases de dados bibliográficas. Observou-se variações na escala de implementação dessas ferramentas entre as bibliotecas internacionais e as bibliotecas nacionais, bem como o destaque de algumas delas. Conclui-se que diante da disponibilidade e acessibilidade cada vez mais crescente das fontes de informação, torna-se necessário que estas sejam utilizadas de forma eficaz e eficiente. Neste contexto cabe ao bibliotecário refletir, selecionar e implementar ações e ferramentas mais viáveis à realidade de cada biblioteca, considerando as características específicas das gerações e categorias de usuários, a diversidade de tecnologias ofertadas a estes usuários e também aos não usuários, autonomia, estímulo e facilidades para o acesso, busca e uso das fontes de informação.

  17. Emissões veiculares em São Paulo: quantificação de fontes com modelos receptores e caracterização do material carbonáceo

    OpenAIRE

    Djacinto Aparecido Monteiro dos Santos Junior

    2015-01-01

    A significativa emissão veicular na Região Metropolitana de São Paulo (RMSP), com mais de 7 milhões de veículos e uma população da ordem de 18 milhões de habitantes, fazem desta uma área crítica do ponto de vista de níveis de poluentes atmosféricos. Neste trabalho foi obtida a determinação quantitativa de fontes de poluentes atmosféricos na RMSP, em particular do material carbonáceo na fração fina (PM2.5) do aerossol atmosférico, focando na componente veicular. Como parte do projeto FONTES, c...

  18. Discriminating Between Tectonic and Climatic Controls on Early Hominin Paleoenvironments From the Koobi Fora Region, Northeastern Turkana Basin, Kenya: Part I

    Science.gov (United States)

    Lepre, C. J.; Quinn, R. L.

    2004-12-01

    Understanding controls on environmental records from Plio-Pleistocene Africa is critical for interpreting human origins. Recent geological studies from East Africa have focused on the relationship between Plio-Pleistocene patterns of hominin evolution, environmental change, and climate preserved in stratigraphic records of sedimentary basins (e.g. deMenocal, 2004; Wynn, 2004). Despite the fact that tectonics is a primary control on sedimentation in East African basins (e.g. Baker, 1986; Frostick, 1997), relatively few studies have either investigated its potential influence on early hominin evolution or attempted to discriminate between tectonic and climate controls on paleoenvironmental change. Presented is a study that explores these issues. Within the Koobi Fora Formation, between 4.0 and 2.5 Ma, environmental change is related to an overall trend of linear rates of tectonic subsidence. However, smaller-scale fluctuations in subsidence rates established lakes during times of increased subsidence followed by the transition to rivers during times of decreased subsidence and basin infilling (Feibel, 1994a, 2000). In contrast, environmental change during the period between 2.5 and 1.5 Ma was forced by changes in half-graben propagation, fault movement, and subsidence. This change is recorded within a stratigraphic sequence that is defined by major (erosional) boundary surface unconformities. The sequence is internally comprised of stable-lacustrine; stable-lacustrine, delta, and ephemeral-lacustrine; and fluvial environments of deposition. This environmental progression defines lowstand, transgressive, and highstand systems tracts respectively. Transition between systems tracts and depositional environments was controlled by rates of tectonic subsidence. The formation of stable-lacustrine environments of deposition during the lowstand systems tract was due to subsidence rates out-pacing sedimentation rates that was associated with a major tectonic event

  19. Analise da influencia das fontes de carbono na patogenicidade do Moniliophthora perniciosa pathogenicity em Theobroma cacao

    OpenAIRE

    Fatima Cerqueira Alvim

    2009-01-01

    Resumo: O fungo basidiomiceto hemibiotrófico Moniliophthora perniciosa, agente causal da doença vassoura-de-bruxa (VB) em Theobroma cacao, é o principal patógeno da lavoura cacaueira nas Américas e no Caribe. O presente trabalho apresentou como objetivo primordial identificar proteínas relacionadas com a patogenicidade deste fungo. No primeiro capítulo desta tese foi demonstrado o efeito de diferentes fontes de carbono sobre a morfologia e fisiologia do M, perniciosa. O fungo foi crescido em ...

  20. Cobalt adsorption/desorption on sediments from Piraquara de Fora bay, Angra dos Reis, Brazil

    International Nuclear Information System (INIS)

    Ferreira, Ingryd M.; Carvalho, Franciane M.; Ribeiro, Fernando C.A.; Martins, Nadia S.F.; Peres, Sueli S.; Lauria, Dejanira C.

    2015-01-01

    Among the radionuclides released with the liquid effluents from PWR power plants, cobalt isotopes ( 60 Co and 58 Co) play an important role for risk and environmental impact assessments. The laboratory experiments on radionuclide adsorption-desorption, followed by the use of adsorption isotherms are useful tools for prediction of transport, distribution, accumulation, and fate of a contaminant into a specific medium. Adsorption and desorption experiments were carried out in batches, using two sediment samples collected in Piraquara de Fora Bay, near the discharge channel of the liquid effluents from CNAAA. Aiming the assessment of the radioisotope adsorption mechanisms, sediment samples were shaken with solutions containing cobalt chloride which concentrations ranged between 10 -10 and 10 -3 M. In order to estimate the efficiency of adsorption, 100 Bq of 60 Co were used as radioactive tracer. The experimental data fitted well with Freundlich and Langmuir isotherms. Results point out a favorable and high cobalt adsorption on the sediments, although smaller than the ones reported in literature studies. Such smaller trend of adsorption coefficients may be caused by the low exchange capacity of the prevailing clay, kaolinite. The maximum adsorption capacities were found to be 10 and 17 moles/g for sediments in PT-01 and PT-02, respectively. Values lower than 8% of the adsorbed cobalt underwent desorption and this amount decreased to 4%, with time, which show the high retention capacity of these sediments. (author)

  1. Auditorias internas como fonte de informa??o para o conhecimento organizacional: estudo de caso em uma IFES

    OpenAIRE

    Santos, Ludinaura Regina Souza dos

    2012-01-01

    O objetivo geral desta pesquisa foi o de analisar como os processos de auditoria interna v?m se transformando em fonte de informa??o para o conhecimento organizacional em uma IFES. O marco te?rico foi estruturado em quatro partes: (1) discuss?o sobre conhecimento organizacional, (2) teoria da cria??o do conhecimento organizacional, (3) o controle da administra??o p?blica no Brasil e (4) auditorias internas governamentais. Quanto ? caracteriza??o da pesquisa, apresentou um aspec...

  2. Trópicos do discurso sobre risco: risco-aventura como metáfora na modernidade tardia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mary Jane P. Spink

    Full Text Available Este artigo tem como objetivo situar as novas modalidades de uso dos repertórios interpretativos sobre risco, especialmente no que se refere à perspectiva da aventura. Propõe que, como aventura, a linguagem do risco cumpre atualmente funções múltiplas, sendo tanto um anteparo aos processos de destradicionalização típicos da modernidade tardia, como uma figura de linguagem utilizada para falar de novas sensibilidades decorrentes do imperativo de enfrentar a imponderabilidade e volatilidade dos riscos modernos. Inicia com uma visão panorâmica dos sentidos históricos do risco buscando argumentar que a noção, entendida na perspectiva da linguagem em uso, permite explorar as mudanças que vêm ocorrendo nas formas de controle social que nos possibilitam falar de uma transição da sociedade disciplinar, formação típica da modernidade clássica, para a sociedade de risco, formação emergente na modernidade tardia. Finaliza apontando para as transformações que vêm ocorrendo nas imagens sobre risco, buscando destacar o uso crescente do risco-aventura como metáfora da modernidade tardia.

  3. Comparative study of the action of two different types of bleaching agents activated by two different types of irradiation fonts: xenon plasma arc lamp and 960 nm diode laser

    International Nuclear Information System (INIS)

    Walverde, Debora Ayala

    2001-01-01

    This in vitro study compares two different types of tooth bleaching agents stimulated with two different irradiation fonts. These fonts accelerate the action of the bleaching agents upon the enamel surface by heating up the materials. We used the xenon plasma arc lamp and a 960 nm fiber-coupled diode laser to irradiate the two materials containing 35% of hydrogen peroxide (Opus White and Opalescence extra). The color of the teeth was measured with a spectrophotometer using the CIELAB color system that gives the numeric values of L * a * b * . (author)

  4. Os lugares da desordem. Uma geografia legal para a Buenos Aires dos anos 1930

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lila Caimari

    Full Text Available O artigo trata do processo de crescimento da cidade de Buenos Aires entre as décadas de 1920 e 1930, detendo-se na relação entre a expansão suburbana e as maneiras de descrever e imaginar as ameaças à ordem e à segurança da cidade. Apoiando-se em fontes jornalísticas e policiais, o trabalho argumenta que nesse período emerge a noção de uma ordem portenha contraposta a uma difusa desordem, situada fora dos limites da cidade-capital. Finalmente, analisa este fenômeno em zonas específicas, como o conjunto da zona norte, e a localidade fabril de Avellaneda, situada ao sul da cidade.

  5. Fora da ordem natural: a natureza nos discursos sobre a clonagem e a pesquisa com celulas-tronco em jornais brasileiros

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Flavia Natercia da Silva Medeiros

    2013-11-01

    Full Text Available Noções de natureza desempenham um papel na cobertura midiática e nas percepções do público sobre as biotecnologias. Neste estudo, fez-se uma análise de discurso das ideias de natureza e natural usadas na cobertura jornalística brasileira da clonagem e das células-tronco. Nos discursos oponentes, as técnicas biotecnológicas foram postas fora da ordem natural e consideradas imorais. Nos discursos defensores, apareceu uma natureza indiferente ou cruel para com o destino humano, ou obstáculo a ser superado; por outro lado, a clonagem e as células-tronco embrionárias foram naturalizadas, e a ovelha Dolly foi antropomorfizada. As representações mitificantes ou transcendentes da natureza não incidem somente sobre as percepções públicas, têm implicações éticas e políticas.

  6. Compósitos a partir de materiais de fontes renováveis como alternativa para o desenvolvimento de produtos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eliana Paula Calegari

    2016-04-01

    Full Text Available A preocupação ambiental tem gerado interesse na pesquisa de novos materiais que estejam alinhados com os princípios da sustentabilidade. Entre esses materiais, atualmente, encontram-se os compósitos produzidos a partir de recursos de fontes renováveis. Este artigo apresenta os resultados de um estudo de caso acerca de produtos em que são empregados os referidos compósitos. Realizou-se uma pesquisa na rede mundial de computadores usando a ferramenta de buscas google sobre produtos fabricados com esses compósitos e comparou-se com produtos fabricados a partir de materiais usualmente utilizados na indústria, tais como polímeros, metais e cerâmicas. Constatou-se que os compósitos feitos a partir de fontes renováveis estão sendo, principalmente, aplicados em embalagens, na produção de ferramentas para jardinagem e vasos para plantas. Dessa forma, observou-se que os referidos compósitos podem substituir materiais comumente empregados na indústria atendendo aos requisitos funcionais e estéticos demandados na confecção desses produtos.

  7. Font size matters--emotion and attention in cortical responses to written words.

    Science.gov (United States)

    Bayer, Mareike; Sommer, Werner; Schacht, Annekathrin

    2012-01-01

    For emotional pictures with fear-, disgust-, or sex-related contents, stimulus size has been shown to increase emotion effects in attention-related event-related potentials (ERPs), presumably reflecting the enhanced biological impact of larger emotion-inducing pictures. If this is true, size should not enhance emotion effects for written words with symbolic and acquired meaning. Here, we investigated ERP effects of font size for emotional and neutral words. While P1 and N1 amplitudes were not affected by emotion, the early posterior negativity started earlier and lasted longer for large relative to small words. These results suggest that emotion-driven facilitation of attention is not necessarily based on biological relevance, but might generalize to stimuli with arbitrary perceptual features. This finding points to the high relevance of written language in today's society as an important source of emotional meaning.

  8. APLIKASI GENERATOR AKORD DENGAN MENGGUNAKAN FONT NOTANGKA.TTF DAN MENGADAPTASI LOGIKA DIRECT PRODUCT PADA NOTASI MUSIKAL ANGKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Sediyono

    2009-01-01

    Full Text Available Information technology has brought a big influence in other fields of science, especially in music. One part of the musical arrangement process is chord defining. Direct product is one of vector multiplication types. Although its using in vector, but in music, it can be used for searching all possibilities of chord arrangement. This chord generator will use NotAngka2.ttf as a basic for input writing. Because of the unexistence of application for writing song in number notation with NotAngka2 font type and generating some chord arrangements for the song, so this topic become a focus for application designing and implementing. Abstract in Bahasa Indonesia: Paper ini membahas perancangan aplikasi pembangkit akord dari not angka yang ditulis dengan editor teks dengan font NotAngka2.ttf. Langkah-langkah yang digunakan untuk membangkitkan akord menggunakan teknik kompilasi. Tahap pertama adalah lexical analysis yang menyaring string dan membentuk token. Tahap ke dua adalah syntax analysis dimana input yang masuk diteliti struktur gramarnya. Selanjutnya dengan menggunakan logika perkalian langsung (direct product logic, maka dapat dibentuk akord yang sesuai dengan lagu masukannya. Aplikasi yang dibangun masih dalam tahap awal, sehingga inputnya masih terbatas pada lagu yang sangat sederhana, yang dibatasi pada patokan nada dasar, ketukan, jenis akord, serta tangga nada yang digunakan Kata kunci: akord, direct product, syntax analysis, lexical analysis

  9. Risk behaviors for eating disorders and depressive symptoms: a study of female adolescents in Juiz de Fora, Minas Gerais State, Brazil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Leonardo de Sousa Fortes

    2014-11-01

    Full Text Available The objective of this study was to analyze the relationship between depressive symptoms and eating disorders in female adolescents. The sample included 371 girls ranging from 12 to 16 years of age in Juiz de Fora, Minas Gerais State, Brazil. The study used the Eating Attitudes Test (EAT-26 and Major Depression Inventory (MDI to evaluate eating disorders and depressive symptoms, respectively. The linear regression model showed that 18% of the EAT-26 scores were influenced by MDI (F(1, 370 = 14.18; p = 0.001. Moreover, the findings indicated a statistically significant association between depressive symptoms and eating disorders (χ2 = 14.71; Wald = 12.90; p = 0.001. The authors concluded that depressive symptoms were related to eating disorders in female adolescents. Thus, girls with some level of depression showed a greater tendency to adopt disordered eating as a daily habit.

  10. The evolution of the international system of radiological protection: stakeholder views from the 1st and 2nd NEA/ICRP fora

    International Nuclear Information System (INIS)

    Lazo, Ted

    2003-01-01

    The Nuclear Energy Agency's (NEA's) Committee on Radiological Protection and Public Health (CRPPH) has collaborated closely with the ICRP in its efforts to develop new recommendations for radiological protection at the start of the 21st century. As part of this effort, the NEA organised, in collaboration with the ICRP, two fora to discuss the radiological protection of the environment (Taormina, February 2002) and the future policy for radiological protection (Lanzarote, April 2003). Both these meetings were attended by a broad representation of stakeholders. The CRPPH and other stakeholders universally appreciated the opportunity to speak directly with the ICRP on these important subjects. This report summarises the main conclusions made during these two meetings to advance the deliberations of the ICRP to create a new set of recommendations responsive to stakeholder needs, firmly rooted in science, and that can be implemented in a timely, efficient and cost-effective manner. (memorandum)

  11. Evaluation of some essential and trace elements in diets from 3 nurseries from Juiz de Fora, M.G., Brazil, by neutron activation analysis

    International Nuclear Information System (INIS)

    Favaro, D.I.T.; Maihara, V.A.; Zangrande, K.C.; Rodrigues, M.I.; Vasconcellos, M.B.A.; Chicourel, E.L.; Barra, L.G.; Cozzolino, S.M.F.

    2001-01-01

    A study was made in diets offered to a group of pre-school children, whose mean age was 67 months and remained the whole day in three day care centers from Juiz de Fora, M.G., Brazil. For sampling, the duplicate portion technique was used, and the diets were collected and analyzed separately each day in the 3 nurseries. Instrumental neutron activation analysis was applied to the determination of 16 elements. The daily dietary intake values were compared to the RDA (children 4-6 years old). Based on this reference, Ca, Fe, Se and Zn were found to be deficient, Mg and Mn were comparable to the RDA and the Cl and Na concentrations were higher compared to their RDA. For the other elements measured, there are no RDA's for children. (author)

  12. Análise da atividade de extensão 'Mergulho Fora d'Água': implicações nas concepções de estudantes do ensino fundamental sobre o ambiente marinho

    OpenAIRE

    Naomi Towata

    2013-01-01

    O ambiente marinho muitas vezes é negligenciado nas discussões ambientais devido ao aparente distanciamento entre esse e nosso cotidiano, tendo sofrido um acentuado processo de transformação e degradação. Assim, fica evidente a necessidade de atividades de Educação Ambiental que abordem tal ambiente. A Exposição interativa Mergulho Fora d\\'Água (MFA) insere-se nesse contexto. O presente trabalho visa contribuir para a ampliação do conhecimento sobre concepções de estudantes do Ensino Fundamen...

  13. CARMELITA PINTO FONTES E O GINÁSIO DE APLICAÇÃO DA FACULDADE CATÓLICA DE FILOSOFIA DE SERGIPE (1961-1967

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ane Rose de Jesus Santos Maciel

    2016-03-01

    Full Text Available Este artigo evidencia as ações pedagógicas da professora Carmelita Pinto Fontes no Ginásio de Aplicação da Faculdade Católica de Filosofia de Sergipe, entre os anos de 1961 a 1967. Esses estabelecimentos foram construídos como espaço de estágio para alunos concludentes dos cursos de Didática das Faculdades de Filosofia no Brasil, no entanto, tornaram-se um dos principais meios de divulgação de novas metodologias educacionais. Metodologicamente ancorado na pesquisa qualitativa, com apoio da História Cultural, da Educação e de Sergipe, além da História Oral, buscamos preencher lacunas deixadas pela historiografia da educação acerca de uma personagem importante para a configuração educacional que, através da educação, construiu sua trajetória intelectual em uma sociedade marcadamente masculina. Palavras-chave: Didática; Educação; Ginásio de Aplicação.   CARMELITA PINTO FONTES AND THE GYMNASIUM OF APPLICATION FROM THE CATHOLIC COLLEGE OF PHILOSOPHY OF SERGIPE (1961-1967 ABSTRACT This paper evidences the pedagogical actions from the professor Carmelita Pinto Fontes in the Gymnasium of Application from the Catholic College of Philosophy of Sergipe, through 1961 to 1967. These stablishment were built as a space of internship to senior students of the Didatic major from the Catholic College of Philosophy of Sergipe in Brazil; however, they became one of the main means for disseminating new educational technology. Methodologically anchored in qualitative research, with support of the Cultural History, Education and Sergipe, beyond of the Oral History, we seek to fill left gaps for the historiography of education about an important caracther to the educational configuration that built through education, her intellectual trajectory in a markedly male society. Keywords: Didatic; Education; Gymnasium of Application.   CARMELITA PINTO FONTES E O GIMNASIO DE APLICACIÓN DE LA FACULTAD CATÓLICA DE FILOSOFIA DE SERGIPE

  14. Modelagem conceitual para identificação de áreas com potencial para geração de energia por fonte renovável

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vivian Celestino

    2016-12-01

    Full Text Available O mundo enfrenta um desafio na busca de alternativas para atender a demanda de energia elétrica de forma sustentável e diminuir os efeitos dos Gases de Efeito Estufa. Uma maneira de minimizar estes efeitos e expandir o parque gerador é incrementar a produção com recurso a fontes renováveis. Mas para que, no momento de instalar um novo empreendimento, seja tomada uma decisão assertiva é necessário realizar a compilação de variáveis que sejam pertinentes ao tema e ao espaço geográfico. O objetivo deste artigo é apresentar uma modelagem conceitual por objetos (de acordo com o padrão OMT-G de forma a identificar áreas potenciais para gerar energia elétrica por fontes renováveis.

  15. Extração de compostos bioativos de fontes vegetais utilizando solventes eutécticos

    OpenAIRE

    Almeida, Fátima Daniela Ferreira

    2016-01-01

    Na última década, tem-se intensificado o estudo da utilização de líquidos iónicos e solventes eutécticos em diversos processos de separação e reação, podendo constituir em muitas aplicações, uma alternativa mais favorável aos solventes orgânicos voláteis. Neste trabalho, pretende-se estudar a aplicação de alguns destes solventes na extração de compostos fenólicos existentes em verduras. Como planta modelo, escolheu-se a espécie Asparagus acutifolius L., uma planta comestível, fonte de comp...

  16. Olhar sobre as metáforas cantadas por Mercedes Sosa e outros cantores durante as ditaduras militares na Argentina e outros países da América Latina

    OpenAIRE

    Elissandro dos Santos Santana

    2013-01-01

    Esse trabalho é fruto do projeto Elaboração de Material Didático para o ensino de Língua Espanhola e o recorte é a música no ensino de espanhol como língua estrangeira (ELE): uma abordagem interdisciplinar e multicultural. O corpus de investigação, letras e biografias de cantores e cantoras censurados em ditaduras da América Latina, serviu como pano de fundo para a análise de algumas das metáforas presentes nas canções interpretadas por Mercedes Sosa e outros artistas de países latino-america...

  17. New evidence for hominin carcass processing strategies at 1.5 Ma, Koobi Fora, Kenya.

    Science.gov (United States)

    Pobiner, Briana L; Rogers, Michael J; Monahan, Christopher M; Harris, John W K

    2008-07-01

    Reconstruction of early Pleistocene hominin carcass acquisition and processing behaviors are necessarily based at least in part on butchered fossil bones. This paper provides zooarchaeological and taphonomic analyses and behavioral interpretations of three approximately 1.5 million-year-old archaeofaunas from areas 1A and 103 in the Okote Member of the Koobi Fora Formation, northern Kenya: FwJj14A, FwJj14B, and GaJi14. These sites are all located in similar paleoenvironmental contexts, near shallow water with swampy, seasonally flooded areas, and some evidence for more wooded or gallery forest settings. Both individual specimen--and assemblage-level analyses of butchery-marked bones indicate that the hominins appear to have practiced similar butchery strategies at all of these sites, with butchery (defleshing, disarticulation, and marrow extraction) of both high- and low-ranked skeletal elements with no apparent preference for prey size, skeletal region, limb class, or limb portion. Only four tooth-marked specimens, including one likely crocodile-tooth-marked bone, are preserved in all three archaeofaunas. A paucity of limb epiphyses suggests that bone-crunching hyenids may have deleted these portions subsequent to hominin butchery. Strangely, there are no stone tools preserved with the 292 cut-marked and 27 percussion-marked faunal specimens (out of a total of 6,039 specimens), suggesting that raw material availability may have conditioned hominin lithic discard patterns at these locales. These assemblages increase our knowledge of the dietary behavior and ecology of Homo erectus, and provide support for variability in early Pleistocene hominin carcass foraging patterns.

  18. The evolution of the international system of radiological protection: stakeholder views from the 1st and 2nd NEA/ICRP fora

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Lazo, Ted [OECD Nuclear Energy Agency, 12, Boulevard des Iles, 92130 Issy-les-Moulineaux (France)

    2003-12-01

    The Nuclear Energy Agency's (NEA's) Committee on Radiological Protection and Public Health (CRPPH) has collaborated closely with the ICRP in its efforts to develop new recommendations for radiological protection at the start of the 21st century. As part of this effort, the NEA organised, in collaboration with the ICRP, two fora to discuss the radiological protection of the environment (Taormina, February 2002) and the future policy for radiological protection (Lanzarote, April 2003). Both these meetings were attended by a broad representation of stakeholders. The CRPPH and other stakeholders universally appreciated the opportunity to speak directly with the ICRP on these important subjects. This report summarises the main conclusions made during these two meetings to advance the deliberations of the ICRP to create a new set of recommendations responsive to stakeholder needs, firmly rooted in science, and that can be implemented in a timely, efficient and cost-effective manner. (memorandum)

  19. A ortodontia nas políticas públicas de saúde bucal: um exemplo de eqüidade na Universidade Federal de Juiz de Fora Orthodontics in oral public health policies: an example of equity in Juiz de Fora Federal University

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sérgio Murta Maciel

    2006-07-01

    Full Text Available Devido à grande prevalência das más-oclusões, à grande transformação epidemiológica por que passa a saúde bucal, com o forte declínio das cáries, e sob a referência dos princípios constitucionais de integralidade e eqüidade, tornou-se necessário viabilizar a incorporação de procedimentos ortodônticos pelo setor público de saúde. Uma das sugestões neste sentido seria a utilização dos serviços prestados nas universidades públicas, que além de formar recursos humanos, podem abrir espaço para uma política social paralela. Este artigo apresenta o exemplo da clínica de ortodontia da Universidade Federal de Juiz de Fora, que, por ser um pólo de referência regional em atenção à saúde bucal, vem participando das ações públicas de saúde bucal, através dos serviços prestados à população. Expõe as diferentes faces das más-oclusões dentárias, que afetam as pessoas nos âmbitos social, psicológico e biológico, e faz uma leitura histórica da saúde bucal no Brasil com um recorte para a assistência ortodôntica, que, por real importância e por direitos constitucionais, deveria figurar entre os procedimentos cobertos pelo SUS. Idealiza-se um sistema de triagem para esses casos, abrangendo critérios econômico, biológico e psiscossocial, que aproxime a assistência à saúde bucal da eqüidade.Due to the great prevalence of malocclusions; to the great epidemic transformation of oral health, with the decreased number of decays, and based on the principles of the Brazilian Constitution of integrality and equity, it became necessary to incorporate orthodontics procedures in public health care. In this sense, one suggestion would be the use of services offered by public universities, which, besides forming human resources, give rise to parallel social policies. This paper shows the example of the Juiz de Fora Federal University's orthodontic clinic, a regional reference pole in oral health, and the role it plays

  20. FONTES PROTÉICAS DE ORIGEM VEGETAL EM DIETAS PARA JUVENIS DE CARPA HÚNGARA (Cyprinus carpio)

    OpenAIRE

    Giovani Taffarel Bergamin

    2009-01-01

    O objetivo deste trabalho foi avaliar a resposta de diferentes fontes protéicas de origem vegetal em substituição à farinha de carne suína da dieta, sobre o crescimento, rendimento e qualidade de carcaça, parâmetros sangüíneos e avaliação sensorial dos filés de juvenis de carpa húngara. Foram realizados dois experimentos, utilizando sistema de recirculação de água com 15 unidades experimentais (280L). No experimento 1, foram avaliadas cinco dietas experimentais. Uma dieta controle (FCS) co...

  1. A ética de lado a lado: Fontes de notícias e jornalistas frente a frente

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Francisco José Karam

    2010-12-01

    Full Text Available O artigo confronta a ética das fontes de notícias com a deontologia dos jornalistas. Os protagonistas são colocados frente a frente para apurar as responsabilidades, os conflitos, direitos, equívocos e, inclusive, as promiscuidades. Além do diálogo entre autores, confere-se nos manuais de redação e ética dos principais jornais brasileiros - Folha de S. Paulo, O Estado de S. Paulo, O Globo e Zero Hora - como tratam essa relação.

  2. Fontes Clássicas acerca do ceticismo de Arcesilaos de Pitanê Parte I: Agostinho de Hipona

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roberto zarco

    2014-07-01

    Full Text Available Primeiro de uma série de artigos que pretende fazer um crítico e filosófico levantamento das fontes Clássicas acerca das filosofia e atividade filosófica de Arcesilaos de Pitanê, propõe demonstrar a inviabilidade de utilizar-se de Agostinho de Hipona, e sua obra Contra Academicus, no executar deste intuito. Para tanto, intenciona-se apresentar Contra Academicus enquanto livro inserido num contexto anti-estóico e cristão, típicos de um autor patrístico como Agostinho de Hipona.

  3. Comparative growth of trichoderma strains in different nutritional sources, using bioscreen c automated system Crescimento de linhagens de Trichoderma em diferentes fontes nutricionais, empregando o sistema automatizado Bioscreen C.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bianca Caroline Rossi-Rodrigues

    2009-06-01

    Full Text Available Trichoderma is one of the fungi genera that produce important metabolites for industry. The growth of these organisms is a consequence of the nutritional sources used as also of the physical conditions employed to cultivate them. In this work, the automated Bioscreen C system was used to evaluate the influence of different nutritional sources on the growth of Trichoderma strains (T. hamatum, T. harzianum, T. viride, and T. longibrachiatum isolated from the soil in the Juréia-Itatins Ecological Station (JIES, São Paulo State - Brazil.The cultures were grown in liquid culture media containing different carbon- (2%; w/v and nitrogen (1%; w/v sources at 28ºC, pH 6.5, and agitated at 150 rpm for 72 h. The results showed, as expected, that glucose is superior to sucrose as a growth-stimulating carbon source in the Trichoderma strains studied, while yeast extract and tryptone were good growth-stimulating nitrogen sources in the cultivation of T. hamatum and T. harzianum.Trichoderma é um dos gêneros de fungos produtores de metabólitos de interesse industrial. O crescimento destes organismos é conseqüência das fontes nutricionais utilizadas, juntamente com as condições físicas de cultivo. Neste trabalho, o sistema automatizado Bioscreen C foi utilizado para avaliar a influência de diferentes fontes nutricionais sobre o crescimento de linhagens de Trichoderma (T. hamatum, T. harzianum, T. viride e T. longibrachiatum isoladas do solo da Estação Ecológica da Juréia-Itatins (JIES, São Paulo - Brasil. Os cultivos foram feitos em meios líquidos de cultura contendo diferentes fontes de carbono (2%; w / v e nitrogênio (1%; w / v a 28ºC, pH 6,5 e agitados a 150 rpm durante 72 h. Os resultados mostraram, conforme esperado, que a glicose é melhor do que a sacarose como fonte de carbono indutora de crescimento das linhagens de Trichoderma testadas, enquanto que, o extrato de leveduras e a triptona foram boas fontes de nitrogênio indutoras de

  4. Contribuição ao estudo das fontes arteriais do encéfalo: arterjografia toracocervical mediante hiperpressão pulmonar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oswaldo Ricciardi-Cruz

    1963-12-01

    Full Text Available Êste trabalho versa sôbre a visibilização das fontes arteriais do encéfalo mediante injeção de substância radiopaca por via carotídea, graças ao bloqueio circulatório resultante do aumento da pressão intrapulmonar. São consideradas fontes arteriais encefálicas as carótidas comuns, as artérias vertebrais, o tronco braquiocefálico e os segmentos pré-vertebrais das artérias subclávias. A punção arterial, transcutânea, é feita em uma das carótidas comuns ou, excepcionalmente, no tronco braquiocefálico ou na artéria subclávia (segmento pré-vertebral. Para aumentar a pressão intrapulmonar, o pulmão do paciente é insuflado com oxigênio através da sonda traqueal munida de "cuff". Uma válvula, colocada entre a fonte de oxigênio e a sonda traqueal, permite controlar a pressão intrapulmonar, que não deve exceder a 75 mm Hg. A injeção de substância contrastante é feita em 2 a 3 segundos e deve ser iniciada assim que a pressão intrapulmonar atinge o valor de 75 mm Hg, prèviamente fixado na válvula. A compressão digital da carótida a jusante do ponto de inserção da agulha tem sido recurso complementar eficiente, proporcionando visibilização de tôdas as artérias da região de modo nítido e constante. São expostos os resultados de 46 exames realizados segundo a técnica descrita. Nenhum caso de acidente foi registrado. Embora haja ainda alguns pontos obscuros e pormenores de técnica que devem ser aperfeiçoados ou modificados, a simplicidade e a segurança do método permitem situá-lo em posição vantajosa entre seus congêneres.

  5. A revista Saúde em Debate como fonte e objeto de estudo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daniela Carvalho Sophia

    2013-11-01

    Full Text Available A presente nota de pesquisa busca divulgar estudo sobre o Centro Brasileiro de Estudos da Saúde e o movimento de reforma sanitária desenvolvido no âmbito do Programa de História das Ciências e da Saúde Pública da Casa de Oswaldo Cruz. Atém-se à revista Saúde em Debate , periódico do Centro, devido à relevância que teve na área ao longo dos dez anos de publicação. A utilização da revista na pesquisa deu visibilidade a questões pertinentes à participação de seus membros na reforma sanitária. Enfatiza-se o fato de que a utilização do periódico como fonte e objeto de estudo para fomentar a produção de pesquisa na área da saúde merece investigação mais ampla.

  6. Globalización y tecnología o el (otro) fin de la nostalgia: realismo y arqueología como metáforas en la última ficción latinoamericana

    OpenAIRE

    Montoya Juárez, Jesús

    2014-01-01

    El presente artículo reflexiona acerca del modo en que la tecnología de producción y reproducción de imágenes aparece y contribuye a generar estéticas textovisuales en las narraciones literarias latinoamericanas en tiempos de globalización. Para ello explora como dialogan en los textos las metáforas del realismo y la arqueología, válidas para articular los modos en que la narrativa reciente opera con la tecnología y los medios en el siglo xxi. Lo que los textos literarios que leemos tienen de...

  7. Fontes de informação on line em Arquivologia: uma avaliação métrica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ely Francina T. de Oliveira

    2009-04-01

    Full Text Available O conhecimento é elemento fundamental na sobrevivência das espécies. A informação é necessária para formar o conhecimento que constrói a ciência. Esse fluxo beneficia os que produzem informação, bem como aqueles que a consomem. Não basta apenas pesquisar para se ter um novo domínio e conhecimento, é fundamental a publicação e validação pela comunidade científica. A ampla exposição das informações ao julgamento da comunidade é necessária para que a informação seja disseminada, exercendo assim sua principal função, que é de produzir conhecimento. A comunicação científica é importante indicador do desenvolvimento de uma área do conhecimento, pois possibilita a verificação e análise da comunidade na qual foi realizada. Por essa razão, o processo de atividade científica é dependente de um intrincado sistema de comunicação eficaz, que compreende canais formais e informais, que são utilizados tanto para comunicar os resultados obtidos como para informar os resultados alcançados por outros pesquisadores. Assim, toda pesquisa envolve atividades diversas de comunicação e disseminação. As informações publicadas variam de formatos, suporte e função. Podem ser veiculadas por meio impresso ou meio eletrônico, quer sejam artigos, livros, atas, conferências e revistas. O objetivo desta pesquisa é levantar as fontes de informação por meio eletrônico, através da Internet, os sites que têm revistas eletrônicas que publicam textos, artigos, teses, dissertações, projetos e trabalhos de pesquisa de estudiosos na área de Arquivologia. Considerando a informática como um fator fundamental no processo de recuperação da informação e a grande quantidade de informações abrangidas pela Internet, muitas vezes há dificuldade de localização de uma fonte específica, mesmo porque o meio eletrônico possui um espaço ilimitado de disponibilizar informação, não existindo limite para se pesquisar

  8. DESENVOLVIMENTO DE UM MÉTODO MONTE CARLO NÃO PARAMÉTRICO PARA SIMULAR FONTES RADIATIVAS PLANARES EM MODELOS COMPUTACIONAIS DE EXPOSIÇÃO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Wilson Vieira

    2014-07-01

    Full Text Available Nos modelos computacionais de exposição (MCEs do DEN/UFPE, um fantoma (simulador antropomórfico é acoplado ao código Monte Carlo (MC EGSnrc para avaliações dosimétricas. Os modelos também precisam de um simulador da fonte emissora de radiação. Este trabalho apresenta um algoritmo MC não paramétrico de uma fonte radioativa planar, isotrópica por rotação, dependente da variável radial e da função de distribuição acumulada (FDA do problema, conhecida, mas não inversível. O algoritmo escolhe N valores da variável radial e calcula os correspondentes valores da função densidade de probabilidade (FDP e da FDA do problema. A suposição usada é que, se os valores da FDA fossem discretos, corresponderiam a frequências de raio (FR em intervalos consecutivos do domínio. Usando um gerador de números aleatórios (GNA uniformes normalizados em [0, 1, a técnica MC da inversão generalizada e interpolações lineares, foi possível obter amostras de r. Para comparações dosimétricas, foi reutilizado o MCE MSTA (Mash STAnding = fantoma MASH + EGSnrc + algoritmo baseado na FDP exponencial e montado o MSTA_FR. As implementações foram adicionadas ao software MonteCarlo, desenvolvido pelos autores e atualizado sempre que necessário. Os resultados apresentados e comentados estabelecem um novo algoritmo para uma fonte radioativa planar.

  9. LIBERDADE, DIVERSIDADE E EXCESSOS SOB AS CORES DO ARCO-ÍRIS: REFLEXÕES SOBRE A RAINBOW FEST JUIZ DE FORA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carlos Eduardo Santos Maia

    2012-12-01

    Full Text Available A liberdade e a diversidade assentadas em excessos são constitutivas das paradas do orgulho gay, ou paradas LGBT, em sentido mais amplo. Destacamos tais aspectos na Rainbow Fest em Juiz de Fora (MG, na qualocorrem, além da parada, palestras, shows com artistas e DJs, exposições, peças teatrais e exibição de filmes com temática LGBT. Durante a semana da Rainbow Fest, notamos que a cidade aparentemente “se veste” com as cores do arco-íris, e espaços regidos pela égide da heteronormatividade rompem com tal padrão e agregam símbolos da cultura LGBT. As reflexões, portanto, abordam a Rainbow Fest juizforana e suas relações com a cidade, examinando a maneira como liberdade e diversidade, permeadas de excessos, demarcam aespacialidade festiva. Metodologicamente, foram consultados material bibliográfico e reportagens de jornais locais, e realizou-se o trabalho de campo com emprego de entrevistas e tomadas de fotografias.

  10. Utilização de fontes de gorduras em rações de vacas leiteiras

    OpenAIRE

    José Esler de Freitas Júnior

    2008-01-01

    O objetivo deste estudo foi avaliar a utilização de diferentes fontes de gordura em rações de vacas em lactação sobre o consumo e digestibilidade dos nutrientes, fermentação ruminal, produção e composição do leite, composição da fração protéica do leite, balanço de energia e de nitrogênio. Foram utilizadas 12 vacas da raça Holandesa, agrupadas em três quadrados latinos balanceados 4x4, alimentadas com as seguintes rações: 1) Controle; 2) Óleo de soja refinado; 3) Grão de soja in natura; e 4) ...

  11. O desenvolvimento da sexualidade de crianças em situação de risco

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Karen Murakami Yano

    2011-12-01

    Full Text Available O estudo teve como objetivo retratar e analisar o desenvolvimento da sexualidade de crianças em situação de risco. Quarenta e duas crianças, de 6 a 12 anos, foram entrevistadas aos pares, utilizando-se técnicas facilitadoras de comunicação. Empregou-se o método qualitativo descritivo-exploratório, segundo Análise de Conteúdo Temática. A falta de orientação e de informação, as referências e fontes inadequadas de conhecimento e a violação de seus direitos caracterizaram o percurso da sexualidade dessas crianças. Fora dos contos de fadas, elas descobriram a dicotomia entre amor e sexo, sendo este associado a eventos violentos.

  12. AVALIAÇÃO DE FONTES DE CARBONO PARA A PRODUÇÃO DE INIBIDOR DE CRESCIMENTO DE Aspergillus fumigatus USP2 por Corynebacterium sp.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gabrielle Fernanda Zimmer

    2013-07-01

    Full Text Available O aumento significativo na incidência de infecções fúngicas invasivas e a resistência natural de agentes etiológicos a antifúngicos existentes têm motivado a constante pesquisa por novos agentes antifúngicos nos ultimos anos. Neste sentido, foi selcionada uma cepa de Corynebacterium sp. com potencial antagonista frente à Aspergilus fumigatus USP2. A cepa foi cultivada em fase submersa e em fase sólida, avaliando-se a variação das fontes de glicose, sacarose e glicerol em presença de peptona, bem como o meio sintético Czapek. Os caldos de cultivo submerso foram utilizados para o ensaio de antagonismo microbiano com o fungo Aspergillus fumigatus USP2. Os resultados apontam que o cultivo em fase sólida utilizando glicose como fonte de carbono apresenta maior potencial inibitório da cepa de Corynebacterium sp. sobre o fungo Aspergillus fumigatus USP2.

  13. Achado dunhas lousas con arte megalítico en Fonte Tourón Lalín, Pontevedra

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cabrejas Domínguez, Elena

    2009-12-01

    Full Text Available In an archaeological context before a works execution took place (an electric half tension line, some engraved gravestones were found around the area of Fonte Touron, Council of Lalín. These gravestones have engravings representative of megalithism and nowadays they became boundary markers of the yards in which they are. The features of the engravings, besides the very shape of the stones and the context where other mounds are located, and above everything, the information provided by local neighbors that relate the stones of this mound to one set apart some years ago, points that they were part of a megalithic monument, and it is highly probable that they were the orthostats of a chamber.

    No contexto dos traballos arqueolóxicos previos á execución dunha obra (unha liña eléctrica de media tensión, localizáronse unhas lousas con gravados na zona de Fonte Tourón, en Lalín. Trátase dunhas lousas que presentan uns gravados de estilo propio do megalitismo e que agora forman parte dos lindes das fincas nas que se atopan. As características destes gravados, sumado á propia forma das pedras, a un contexto onde se localizan outras mámoas e sobre todo, á información dos veciños que vinculan estas pedras cunha mámoa desfeita fai uns anos, apuntan a que formaron parte dun monumento megalítico, e que moi probablemente se trata dos esteos dunha cámara.

  14. Aspectos econômicos do uso de fontes orgânicas de nutrientes associadas a sistemas de preparo do solo Economical aspects of organic nutrient sources associated with soil tillage systems

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carla Maria Pandolfo

    2008-09-01

    Full Text Available A análise econômica é fundamental para a tomada de decisão no uso de fontes orgânicas de nutrientes. O objetivo do trabalho foi avaliar aspectos econômicos do uso de fontes orgânicas de nutrientes para auxiliar a tomada de decisão sobre o seu uso em diferentes condições de manejo do solo. Foi utilizado um experimento conduzido durante nove anos na Estação Experimental da Epagri de Campos Novos/SC. Os tratamentos consistiram da combinação de cinco sistemas de preparo (plantio direto, preparo reduzido, preparo convencional, preparo convencional com resíduos queimados e preparo convencional com resíduos retirados, combinados com quatro fontes de nutrientes (TES - testemunha, sem aplicação de nutrientes, AM - adubação mineral de acordo com a recomendação para cada cultura, EA - 5mg ha-1 de matéria úmida de cama de aves, ELB - 60m³ ha-1 de dejeto líquido de bovinos e; ELS - 40m³ ha-1 de dejeto líquido de suínos. Os atributos econômicos utilizados foram os custos variáveis (CV, a receita bruta (RB e o custo da correção da fertilidade com calcário, P e K (CC, após nove anos de aplicação das fontes de nutrientes. A interpretação para cada combinação de fonte de nutriente e sistema de preparo do solo foi feita por meio de figuras triangulares e a área das mesmas com intervalo de confiança a 90% de probabilidade. Concluiu-se que o desempenho econômico das fontes orgânicas de nutrientes foi dependente do sistema de preparo do solo, sendo que as fontes apresentaram melhor desempenho no sistema plantio direto. O esterco de aves e o esterco líquido de suínos foram as fontes que apresentaram melhor desempenho econômico. O esterco líquido de suínos e o esterco líquido de bovinos, mesmo apresentando áreas diferentes, foram as fontes que apresentaram menor variabilidade nos atributos econômicos avaliados, não havendo um atributo que se destaque dos demais. O custo da correção da fertilidade do solo com calc

  15. Novas citações de Chytridiomycota e Oomycota para o Parque Estadual das Fontes do Ipiranga (PEFI, SP, Brasil New records of Chytridiomycota and Oomycota from the "Parque Estadual das Fontes do Ipiranga (PEFI", SP, Brazil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carmen Lidia Amorim Pires-Zottarelli

    2007-03-01

    Full Text Available Levantamento de fungos zoospóricos realizado em lagos artificiais do Parque Estadual das Fontes do Ipiranga (PEFI, situado na cidade de São Paulo, Estado de São Paulo, Brasil, resultou no isolamento de 41 táxons, sendo 36 identificados em nível específico. Vinte e três táxons pertencem ao Reino Fungi, filo Chytridiomycota, ordens Chytridiales, Monoblepharidales e Spizellomicetales e, 18 ao Reino Straminipila, filo Oomycota, ordens Saprolegniales e Peronosporales. Dentre os fungos isolados, 14 são mencionados pela primeira vez para o PEFI: Aphanomyces helicoides von Minden, Catenochytridium kevorkianii Sparrow, Catenochytridium sp., Chytriomyces appendiculatus Karling, C. aureus Karling, C. hyalinus Karling, C. spinosus Fay, Diplophlyctis asteroidea Dogma, D. complicata (Willoughby Dogma, Karlingia dubia Karling, Nowakowskiella hemisphaerospora Shanor, Saprolegnia australis Elliott, Septochytrium variabile Berdan e Truittella sp., os quais são descritos, comentados e ilustrados. O gênero Truitella é mencionado pela primeira vez para o Brasil.A survey of zoosporic fungi from artificial lakes of the Fontes do Ipiranga State Park, in the city of São Paulo, São Paulo State, Brazil, yielded the isolation of 41 taxa with 36 species. Twenty-three taxa belong to Chytridiales, Monoblepharidales and Spizellomycetales of the Phylum Chytridiomycota, Fungi Kingdom and 18 belong to Saprolegniales and Peronosporales, Phylum Oomycota, Straminipila Kingdom. Of these, 14 are first-time records for this State Park: Aphanomyces helicoides von Minden, Catenochytridium kevorkianii Sparrow, Catenochytridium sp., Chytriomyces appendiculatus Karling, C. aureus Karling, C. hyalinus Karling, C. spinosus Fay, Diplophlyctis asteroidea Dogma, D. complicata (Willoughby Dogma, Karlingia dubia Karling, Nowakowskiella hemisphaerospora Shanor, Saprolegnia australis Elliott, Septochytrium variabile Berdan and Truittella sp., which are described, commented and

  16. Fontes cotidianas de estresse entre mulheres portadoras de HIV Daily sources of stress among HIV-positive women

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Leticia Gaspar Tunala

    2002-08-01

    Full Text Available OBJETIVO: Categorizar e descrever as fontes de estresse cotidianas de mulheres portadoras do vírus da imunodeficiência humana (HIV. MÉTODOS: Foram realizadas entrevistas individuais, por meio de um questionário semi-estruturado, com uma amostra consecutiva de 150 mulheres portadoras do HIV, de julho a dezembro de 1997, no Centro de Referência e Tratamento de Doenças Sexualmente Transmissíveis e Aids (CRT DST/Aids (Secretaria de Estado da Saúde, SP. As variáveis investigadas foram: dados demográficos, estrutura familiar, percepção de risco, sexualidade, acesso ao sistema de saúde, adesão ao tratamento, uso de álcool e drogas, evento significativo e evento estressante, sendo este o foco de discussão do artigo. RESULTADOS: Apenas 14% dos eventos estressantes são diretamente resultados do tratamento ou do adoecimento. Os relatos das fontes de estresse foram distribuídos nos seguintes assuntos: familiares (17%; relacionamento com o parceiro (12%; filhos (14%; enfermidade (14%; relacionamento com outras pessoas (9%; problemas financeiros (8% e profissionais (7%; vivências de discriminação (7%; outros (4%; e não responderam (8%. CONCLUSÕES: As fontes de estresse apresentam principalmente um conteúdo afetivo-relacional, derivadas muitas vezes do estigma associado ao HIV e, na maioria das vezes, a temas comuns a todas as mulheres. Os profissionais de saúde deveriam oferecer cuidado integral às mulheres portadoras do HIV.OBJECTIVE: To categorize and describe the daily sources of stress encountered by HIV-infected women. METHODS: Using a semi-structured questionnaire, 150 interviews were conducted among HIV-infected women who attended the Reference and Treatment Center for Sexually Transmitted Diseases and Aids in the state of São Paulo, Brazil, between July and December 1997. The studied variables were: demographics, family structure, risk perception, sexuality, access to health system, treatment compliance, drug use, and

  17. Novas citações de Chytridiomycota e Oomycota para o Parque Estadual das Fontes do Ipiranga (PEFI), SP, Brasil

    OpenAIRE

    Pires-Zottarelli,Carmen Lidia Amorim; Rocha,Maristela

    2007-01-01

    Levantamento de fungos zoospóricos realizado em lagos artificiais do Parque Estadual das Fontes do Ipiranga (PEFI), situado na cidade de São Paulo, Estado de São Paulo, Brasil, resultou no isolamento de 41 táxons, sendo 36 identificados em nível específico. Vinte e três táxons pertencem ao Reino Fungi, filo Chytridiomycota, ordens Chytridiales, Monoblepharidales e Spizellomicetales e, 18 ao Reino Straminipila, filo Oomycota, ordens Saprolegniales e Peronosporales. Dentre os fungos isolados, 1...

  18. Acesso aos serviços de urgência e internação hospitalar por crianças de 0 a 2 anos residentes em Juiz de Fora – MG

    OpenAIRE

    Toledo, Luana Vieira

    2014-01-01

    O acesso aos serviços de saúde tem sido objeto de grande interesse na área da saúde coletiva, na qual diversos autores adotam diferentes conceitos para o tema, envolvendo aspectos relacionados aos serviços, aos usuários e a interação entre eles. Nesta pesquisa, com o objetivo de identificar como ocorre o acesso das crianças menores de 2 anos do município de Juiz de Fora aos serviços de urgência e internação hospitalar, utilizou-se como base a reflexão teórica de Mcintyre, Thiede e Birch (2009...

  19. A fonte ionizante do disco de acreção no núcleo de NGC1097

    Science.gov (United States)

    Silva, R. N.; Storchi-Bergmann, T.

    2003-08-01

    Observações em raios-X revelam o "coração" dos núcleos ativos de galáxias, pois esse tipo de radiação provém das suas regiões mais internas, próximas ao buraco negro central. Neste trabalho apresentamos observações em raios-X da região central da galáxia NGC1097, que hospeda um buraco negro supermassivo e um disco de acreção cuja emissão vem sendo observada há dez anos através da linha de emissão Ha larga (10000 km/s) e de duplo pico. As observações em raios-X - que foram obtidas com o Telescópio Chandra - foram combinadas com observações no ultravioleta obtidas com o Telescópio Espacial Hubble e são usadas para estudar as características da fonte central que ioniza o disco de acreção. A distribuição espectral de energia é comparada com a predita por modelos, em particular o de uma estrutura "ADAF" ("advection dominated accretion flow") na parte interna do disco. Tal estrutura produz um espectro de emissão de linhas estreitas tipo LINER, como observado em NGC1097 e em rádio-galáxias que apresentam linhas de Balmer largas de duplo pico. Apresentamos também uma comparação entre outros LINERs com linhas de emissão largas de duplo pico, disponíveis na literatura ou nos arquivos do Chandra e do Telescópio Espacial Hubble e discutimos as correspondentes implicações para modelos da fonte central.

  20. Fontes de nitrogênio e caule decomposto de Mauritia flexuosa na nodulação e crescimento de Enterolobium contortsiliquum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Waldeídes Castro Sousa

    2013-10-01

    Full Text Available Avaliaram-se fontes de nitrogênio (N e proporções de caule decomposto de buritizeiro (Mauritia flexuosa L.f. na nodulação, crescimento e nos índices biométricos das mudas de tamboril [Enterolobium contortsiliquum (Vell. Morong] na região sudoeste do Piauí. O delineamento experimental foi inteiramente casualizado em esquema fatorial 3x5, com cinco repetições. Foram testadas três fontes de N (N-mineral, N do substrato e inoculação com a estirpe Bradyrhizobium elkanii BR 4406 e cinco proporções de caule decomposto de buritizeiro:solo (v/v, %: 0: 100; 10: 90; 20: 80; 40: 60; 80: 20. A emergência das plântulas foi avaliada diariamente até o décimo terceiro dia após a semeadura. Aos 80 dias, as mudas foram coletadas para as determinações da nodulação, do crescimento e dos índices biométricos. As mudas que foram cultivadas com os substratos contendo caule decomposto de buritizeiro apresentaram maior crescimento e nodulação, em relação às que foram cultivadas no substrato 0: 100 (caule decomposto de buritizeiro: solo. A obtenção de máximo Índice de Qualidade de Dickson foi com 48: 52 (caule decomposto de buritizeiro: solo, sendo, portanto, esta a proporção recomendada para a produção de mudas. Com relação às fontes de nitrogênio, a estirpe BR 4406 não foi eficiente em promover ganhos no teor de nitrogênio e matéria seca da parte aérea, em relação ao tratamento com N-mineral. As populações nativas de bactérias diazotróficas presentes no substrato que não recebeu N-mineral e nem inoculação foram capazes de nodular eficientemente o tamboril, uma vez que promoveram acréscimos no teor de nitrogênio e matéria seca da parte aérea equivalentes ao tratamento adubado com N-mineral.

  1. Fontes de energia em suplementos múltiplos para novilhos em pastejo durante o período das águas Energy sources in multiple supplements for steers on pasture during rainy season

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Michele Lopes do Nascimento

    2010-04-01

    Full Text Available Avaliou-se a influência do fornecimento de fontes de energia amiláceas e fibrosas em suplementos múltiplos sobre o desempenho e as características nutricionais de novilhos mestiços Holandês × Zebu em terminação em pastagem de Brachiaria decumbens Stapf. no período das águas. A área experimental consistiu de cinco piquetes de 2,0 ha, com disponibilidade média de MS de 5.853,0 kg/ha. Utilizaram-se 24 novilhos mestiços castrados, com aproximadamente 27 meses de idade e peso vivo inicial de 377,03 ± 7,28 kg. A cada animal, destinou-se casualmente um dos suplementos: mistura mineral à vontade, grão de sorgo ou grão de milho como fontes amiláceas de energia; e casca de soja ou farelo de trigo como fontes fibrosas. Às fontes de energia foram adicionados: mistura mineral, farelo de algodão e ureia para comporem suplementos com 33% de PB, com base na matéria seca, fornecidos na proporção de 1,0 kg/animal/dia. Nos animais sob suplementação com fontes energéticas, o ganho médio diário foi 33,4% maior. Os novilhos que consumiram suplemento com grão de sorgo foram os que apresentaram maior ganho de peso médio diário e maiores consumos nutrientes do pasto em comparação aos que consumiram grão de milho. A digestibilidade aparente total da fibra em detergente neutro corrigida para cinzas e proteína não foi afetada pela suplementação, independentemente da fonte de energia. O teor de nitrogênio ureico urinário foi menor nos animais sem suplementação. Suplementos múltiplos fornecidos em quantidade equivalente a 0,3% do peso vivo promovem ganho de peso superior ao obtido com mistura mineral em novilhos mestiços na fase de terminação durante o período das águas. Suplementos formulados com fontes fibrosas ou fontes amiláceas proporcionam desempenho produtivo semelhante.This study evaluated the supply of starch and fibrous energy in multiple supllements on the performance and nutritional characteristics of finishing

  2. The Potential of Digital Tools in Art Lessons at Junior School Level to Improve Artistic Ability Using Tamazight Fonts

    OpenAIRE

    Aber Salem Aboalgasm; Rupert Ward

    2014-01-01

    The aim of this research is to explore how pupils in art classes can use creative digital art tools to redesign Tamazight fonts, in order to develop children’s artistic creativity, enable them to learn about a new culture, and to help the teacher assess the creativity of pupils in the art class. It can also help students to improve their talents in drawing. The study could relate to research in Libya among the Amazigh people (better known as Berber) and possibly the development of Tamazight f...

  3. Abordagem de redes no estudo de movimentos sociais: entre o modelo e a metáfora Network approaches in the study of social movements: between model and metaphor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Ceci Misoczky

    2009-10-01

    Full Text Available Este artigo faz parte de um conjunto de reflexões sobre as consequências do uso de abordagens fortemente influenciadas pela lógica empresarial como lentes para compreender movimentos orientados pela oposição a essa lógica. Neste artigo a preocupação é retomada, aprofundando a abordagem de redes. O ponto de partida foi uma apropriação crítica de autores e formulações representativos dessa abordagem. Foi impossível deixar de lado a hibridização entre a(s teoria(s do capital social e a abordagem de redes sociais. Parte deste artigo redundou em retirar as formulações de Pierre Bourdieu da vala comum, em que leituras equivocadas as têm jogado, ao classificálo como um teórico do capital social e da análise de redes. Também é revisada a expressão predominante da abordagem de redes nos estudos sobre movimentos sociais. Finalmente é abordada a distinção entre metáfora e modelo. A partir daí se pode afirmar que a retomada da estratégia discursiva da metáfora poderia abrir espaço para reconhecer o novo, o que está em construção, e o que ainda não é. Além disso, possibilitariam a coerência com a razão de ser do objeto a ser estudado. Nesse sentido são apresentadas três metáforas - fluidos, teias e rizomas - de modo a ilustrar as potencialidades contidas no uso desse recurso no estudo de movimentos sociais.This article is part of a reflexive effort directed to discuss the consequences of the use of approaches strongly influenced by entrepreneurial logics as lenses to understand social movements oriented by the opposition to such logic. In this text this preoccupation is directed to the network approach. The point of departure is a critical appropriation of representative authors and formulations of such approach. In this review it was impossible to avoid the hybridization between social capital and social network. A relevant part of this review was the separation of Pierre Bourdieu's formulations from the common

  4. Os Restaurantes por peso no contexto de alimentação saudável fora de casa Pay-per-kilo restaurants in the context of healthy eating away from home

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Melina Valério dos Santos

    2011-08-01

    Full Text Available O consumo de refeições fora de casa é uma tendência em diferentes regiões do mundo, mas há indícios de que essa prática possa apresentar riscos à saúde. É reconhecido que os comportamentos e as escolhas alimentares dos indivíduos são complexos e estão condicionados a diversos fatores. O fator ambiental vem recebendo crescente atenção dentre as variáveis que envolvem as escolhas alimentares. Nesse contexto, este artigo discute a possibilidade de os restaurantes por peso, modalidade de serviço muito utilizada na realidade brasileira, representarem uma alternativa saudável de alimentação fora de casa. Os dados científicos disponíveis relativos aos restaurantes por peso ainda são escassos, não permitindo uma avaliação sistematizada sobre o tema. Assim, com base em pesquisa bibliográfica, discutem-se os modelos praticados e alguns estudos que comparam a possibilidade de escolhas saudáveis em restaurantes com diferentes modalidades de distribuição. Sugere-se que, devido às suas características - que incluem a diversidade, a possibilidade da prática de preços acessíveis, a rapidez e a conveniência -, os restaurantes por peso possam estimular a escolha de alimentos saudáveis nas refeições realizadas fora de casa. Ressalta-se, também, a importância de intervenções nutricionais tanto na disponibilização dos alimentos quanto na orientação à população para escolhas saudáveis nesse contexto.Consumption of food away from home is a trend in different regions of the world, with indications that this practice may pose a health risk. It is recognized that eating behaviors and food choices are complex and conditioned to several factors. The environmental factor has been receiving increasing attention among the variables that involve food choices. In this context, this article discusses the possibility of pay-per-kilo restaurants, a typical Brazilian service, being a healthy alternative when eating out. Scientific

  5. Desafios do enfermeiro diante da dor e do sofrimento da família de pacientes fora de possibilidades terapêuticas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria de Fátima Prado Fernandes

    Full Text Available O presente trabalho trata-se de um estudo de abordagem qualitativa com o objetivo de identificar os desafios dos enfermeiros para assistir às famílias de pacientes fora de possibilidades terapêuticas diante da dor e do sofrimento. A coleta de dados ocorreu no ano de 2008, mediante entrevista semiestruturada, com dezoito enfermeiros que trabalhavam em Unidades de Terapia Intensiva de um hospital privado localizado no município de São Paulo, após aprovação do Comitê de Ética em Pesquisa. Utilizou-se a análise de conteúdo para a avaliação dos dados. Obtiveram-se três categorias: enfrentando os desafios para assistir a família, posicionamento esperado e orientar-se a partir da experiência. Evidenciou-se que, para assistir às famílias, há necessidade dos enfermeiros refletirem a respeito dos valores pessoais e éticos, bem como sobre o processo do morrer. Espera-se que haja troca de experiências entre os enfermeiros já experientes com os que iniciam tal prática no âmbito do cuidar.

  6. Means-source on the international pages of O Estado de S. Paulo Meios-fonte nas pginas de internacional de O Estado de S. Paulo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Angela Zamin

    2012-01-01

    Full Text Available On journalistic production, the objectivation of each event involves a conflict of perspectives between journalists and sources through the present definition that surrounds us. These combats are established in the discursive level, among social controls and pressures for what to say and how to say it, being conformed within an information network built up from priorities on which informational efforts in each media are focused. This article approaches the use of other medias (newspapers, radio and TV stations by the newspaper O Estado de S. Paulo as sources for the signification of the diplomatic crisis between Colombia and Ecuador, in the period from March 2008 to August 2009. The article is guided by a debate on the implications of the means-source used by the journalistic production about international occurrences. For the analysis the corpus is based on 307 pieces of the International section.Na produo jornalstica, a objetivao de cada acontecimento envolve um conflito de perspectivas entre jornalistas e fontes pela definio do presente que nos cerca. Esses combates se estabelecem no discursivo, em meio a controles e presses sociais pelo que dizer e como dizer, sendo conformados no interior de uma rede informativa estabelecida a partir de prioridades sobre as quais se concentram os esforos informativos de cada meio. Este artigo aborda o uso de outros meios (jornais, rdios, TVs pelo jornal O Estado de S. Paulo como fontes na significao da crise diplomtica entre Colmbia e Equador, no perodo de maro de 2008 a agosto de 2009. Orienta-se por um debate acerca das implicaes do emprego de meios-fonte na produo jornalstica que versa sobre ocorrncias internacionais. Para a anlise serve de base um corpus de 307 peas da editoria de Internacional.

  7. Vibração: fonte de incômodo à populaçao e de danos às edificações no meio urbano

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luiz Antonio Brito

    Full Text Available A energia vibratória gerada pelo tráfego de veículos leves e pesados e pelas composições ferroviárias são uma fonte de poluição ambiental pouco estudada no Brasil. A forma mais eficaz de atenuação da energia vibratória é o aumento da distância entre o receptor e a fonte, o que normalmente é obtido com os recuos definidos pelas leis de zoneamento urbano e pela faixa de domínio, tanto de ferrovias como de rodovias. O adensamento das áreas urbanas, já perceptível nas cidades de médio porte, gerado principalmente pela especulação imobiliária, vem aproximando as edificações das principais fontes de vibração no meio urbano. O efeito da energia vibratória nas edificações varia de acordo com o tipo de estrutura e fundação, sua altura e o tipo de solo. As construções que possuem estrutura em aço ou concreto armado tendem a receber melhor os efeitos da vibração (DIN 4150-3,1999. Em contrapartida, as construções antigas e patrimônios históricos, edificados com materiais menos resistentes, em algumas situações mal conservadas, podem sofrer desde trincas estéticas até danos estruturais irreversíveis quando expostas a elevados níveis de vibração. O objetivo deste trabalho é avaliar a incomodidade e os danos estruturais gerados pela energia vibratória induzida pelo tráfego rodoviário e ferroviário em edificações. Os resultados obtidos indicam que os limites de integridade estrutural são atendidos, mas não os de incomodidade.

  8. Biodisponibilidade de cobre de diferentes fontes para coelhos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cavalcante S.G.

    2002-01-01

    Full Text Available Utilizaram-se 140 coelhos das raças Nova Zelândia Branco e Califórnia, com 60 dias de idade, de ambos os sexos, distribuídos em 14 tratamentos experimentais, com o objetivo de determinar a biodisponibilidade de cobre (Cu de três fontes inorgânicas, óxido de cobre (tratamento OC, sulfato de cobre (tratamento SC e carbonato de cobre (tratamento CC e uma orgânica, quelato de cobre (tratamento QC, usadas nas concentrações de 0, 20, 40, 80 e 160 ppm para a curva padrão. O maior consumo de ração ocorreu nos tratamentos 80SC, 80OC, 40SC, 160SC, 0C, 20SC, 40CC e 40OC e os menores resultados nos tratamentos 160QC, 40QC, 80CC, 160CC e 160OC (R²= 0,1913. Para ganho de peso o melhor tratamento foi 80SC e o pior 80CC (R²=0,2358. Para conversão alimentar, os tratamentos 80CC, 80SC, 0C, 20SC e 80QC apresentaram nessa ordem os maiores valores e o menor valor foi em 40QC. Para o cobre no fígado, o tratamento 160CC apresentou o maior valor, e 80SC e 40SC os menores. Não houve diferenças com relação ao sexo, mas os animais Nova Zelândia Branco apresentaram maior deposição de cobre. Pelos resultados chegou-se à equação de regressão: Y Cu= 1,37 + 3,83 x1 + 2,77 x2 + 2,83 x3 + 2,84 x4 + 2,84 x5 (R² = 0,3288.

  9. A time for dogma, a time for the Bible, a time for condoms: Building a Catholic theology of prevention in the face of public health policies at Casa Fonte Colombo in Porto Alegre, Brazil

    Science.gov (United States)

    Seffner, Fernando; Garcia, Jonathan; Muñoz-Laboy, Miguel; Parker, Richard

    2011-01-01

    The Casa Fonte Colombo (CFC) is a religious organisation that assists people living with HIV/AIDS (PLWHA). The funding for its activities comes from public sources such as the Brazilian National STD/AIDS Program as well as the Catholic Church. Capuchin (Franciscan) priests run the CFC, and it has an extensive group of volunteers made up mostly of women. Between 2006 and 2009, we observed daily life at the Casa Fonte Colombo and interviewed priests, volunteers, employees, service providers, and clients. We also attended meetings, group sessions, and celebrations. Everyday actions carried out by the CFC reveal the efforts to resolve the tension between the position of the Catholic Church and the Brazilian state in the politics of AIDS. These efforts affirm that the Casa Fonte Colombo presents itself as a space where the position of the Catholic Church, as much as the politics of public health, are re-worked, giving way to a progressive act of Catholic prevention and assistance for AIDS, that we call “theology of prevention.” PMID:21834734

  10. Behavior of Cs and Co in marine sediments of Enseada de Piraquara de Fora, Angra dos Reis, RJ, Brazil; Comportamento Cs e Co em sedimentos marinhos da Enseada de Piraquara de Fora - Angra dos Reis

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Ferreira, I. M.; Carvalho, F. M.; Lauria, D.C., E-mail: dejanira@ird.gov.br [Instituto de Radioproteção e Dosimetria (IRD/CNEN-RJ), Rio de Janeiro - RJ (Brazil)

    2017-07-01

    The release of {sup 137}Cs and {sup 60}Co in the liquid effluents from the Angra dos Reis power plants could radiologically impact the Saco de Piraquara de Fora (SPF) inlet. The mobility and trend of the radionuclides in the water-sediment compartment were investigated by studies of thermodynamic and sorption-desorption. The values of distribution coefficients (Kd) were around 500 L. kg{sup -1} for {sup 60}Co and 400 L. kg{sup -1} for {sup 137}Cs that are lower than the literature values. The predominance of kaolinite in the clay fraction may have played a major role in the low observed Kd values. For both radionuclides, the sorption was higher for the sediment with higher cation exchange capacity, and the equilibrium conditions were reached only after the third day. Despite the relatively low Kd values and low sorption rates, both can considerably be accumulated in sediments, and the sorption reactions are partially irreversible. {sup 60}Co and {sup 137}Cs accumulate in orders of magnitude of 1010 and 109 Bq g{sup -1} sediment, respectively, which shows the ability of the sediments to remove and retain much of the {sup 137}Cs and {sup 60}Co released by the power plants. Considering the range of temperature of the SPF water, both sorption and desorption of the two metals increase with temperature. However, in general, the retention rates of the radionuclides in sediments remain constant. The sorption sites are heterogeneous since the sorption data can be adjusted by the Langmuir and Freündlich isotherms. The sorption of Co and Cs are endothermic processes, which are spontaneous at low temperature. (author)

  11. Filología y fenomenología de la vulnerabilidad: la metáfora en el pensamiento de Emmanuel Levinas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cesare Del Mastro

    2012-12-01

    Full Text Available ResumenA partir de un estudio de la teoría levinasiana de la metáfora, se formula en este artículo la noción de quiasmo metafórico con el objetivo de articular, en un espacio de exposición semántica dinámica, un movimiento de más allá (au-delà —desplazamiento hacia otros significados— y una direcciónde más acá (en-deçà —conservación de los rasgos sensoriales, imaginativos y afectivos asociados a las palabras. Esta herramienta filológica conduce a la siguiente tesis: la exposición ética a la vulnerabilidad del rostro surge metafóricamente en las huellas sensibles e histórico-culturales del extranjero, la viuda, el huérfano y el judío. La simultaneidad de lo Dicho estético(atención al detalle de estilo y del Decir ético (respuesta al llamado del Otro da lugar a una fenomenología de la vulnerabilidad social: las huellas de los rostros de los pobres convocan a compartir el pan y la palabra a partir de la manera como su fragilidad concreta habita y cuestiona los relatos abiertos de la literatura y las imágenes inacabadas del arte.Palabras clave: metáfora – ética y estética – fenomenología de la vulnerabilidad – Emmanuel Levinas AbstractIn this article, Emmanuel Levinas’ theory of metaphor derives into the notion of “metaphorical chiasm”. This idea articulates, in a semantically dynamical manner, a double-way movement: one that goes “beyond”(au-delà —the displacement to other meanings— and another that stays “here” (en-deça —the retention of the sensuous, imaginative and affectivetraits of words. This philological tool is functional to the following thesis: the ethical exposition to the other’s vulnerability (and, specifically, to theother’s face expresses itself metaphorically in the sensuous, the historical and the cultural traces of the stranger, the widow, the orphan and the Jew. The simultaneity of the esthetical “Said” (the attention to stylistic detail and the ethical

  12. Dental caries in the primary dentition in public nursery school children in Juiz de Fora, Minas Gerais, Brazil Cárie dentária na dentição decídua de crianças assistidas em algumas creches públicas em Juiz de Fora, Minas Gerais, Brasil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isabel Cristina Gonçalves Leite

    2000-09-01

    Full Text Available The aim of this study was to assess the prevalence of dental caries in the primary dentition and associated variables in low socioeconomic preschool children enrolled in public nursery schools in Juiz de Fora, Minas Gerais, Brazil. Four public institutions were selected by geographic criteria (two in the central region and two in the peripheral region. The study population comprised 338 children (181 boys; 157 girls aged 2-6 years old. Dental caries was recorded using the decayed, missing, and filled teeth (dmf-t index. Among the examined children, 50.6% were caries-free. The mean dmf-t index was 2.03. It was higher in the peripheral nursery schools (p O objetivo deste estudo foi avaliar a prevalência de cárie dentária em dentição decídua e variáveis a ela associadas em pré-escolares, de baixo nível sócio-econômico, assistidos em creches públicas da cidade de Juiz de Fora, Minas Gerais, Brasil. Quatro instituições públicas foram selecionadas por critérios geográficos (duas na região central e duas na região periférica. A população do estudo compreendeu 338 crianças (181 meninos; 157 meninas com idade de dois a seis anos. A cárie dentária foi registrada usando o índice ceo-d. Dentre as crianças examinadas, 50,6% estavam livres de cárie. A média do índice ceo-d foi 2,03, que foi maior na creches periféricas (p < 0,01, e uma tendência de diferença entre sexos foi observada (p = 0,06. A análise de regressão logística selecionou as variáveis visita prévia da criança ao dentista (p < 0,001, localização geográfica da creche pública (p < 0,01 e idade (p < 0,01 como preditoras do índice ceo-d. O estudo mostrou a necessidade de um programa de saúde bucal para essa população, incluindo medidas tanto curativas, quanto preventivas, com o objetivo de alcançar as metas da OMS/FDI para o ano 2000 (50% de crianças livres de cárie na faixa etária de cinco a seis anos.

  13. Novas Fontes, Novas Versões: Contribuições do Acervo da Comissão Nacional da Verdade

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alessandra Sá Mello Costa

    2017-03-01

    Full Text Available Na área de estudos organizacionais, o interesse dos pesquisadores em utilizar fontes e acervos históricos em suas pesquisas cresce a cada dia (Rowlinson, Hassard, & Decker, 2014; Yates, 2014. Como forma de enriquecer e aprofundar a discussão sobre esse movimento, a presente pesquisa tem por objetivo refletir sobre possíveis contribuições das fontes reunidas, sistematizadas e produzidas pela Comissão Nacional da Verdade (CNV. Instituída para investigar as graves violações dos direitos humanos cometidas no regime da ditadura civil-militar brasileira, a CNV (a partir de seu acervo oferece aos pesquisadores das organizações novas versões dos fatos históricos, o que torna possível não só problematizar e rever versões históricas oficiais hegemônicas, mas também investigar fenômenos organizacionais sob outras perspectivas. Assim, após a descrição do processo de constituição e de composição do seu acervo documental, foram elencadas quatro avenidas de pesquisas iniciais: (a sobre o apoio e a participação da sociedade civil na constituição e manutenção do governo civil-militar brasileiro; (b sobre a formação de redes de agentes sociais envolvidos no processo de criação e de trabalho da CNV; (c sobre as relações de trabalho durante o período, como a atuação dos sindicatos ou as práticas de recursos humanos sob um regime autoritário; e (d sobre o tema da história e memória das empresas.

  14. Substituição parcial do milho por fontes energéticas para bovinos de corte em pastejo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adriano Borges Cardoso

    2013-09-01

    Full Text Available O objetivo deste trabalho foi avaliar o efeito da substituição parcial do milho por fontes energéticas alternativas, em suplementos concentrados para bovinos de corte mantidos em pasto de Urochloa brizantha cultivar Marandu, durante o período das águas, no consumo e na digestibilidade aparente total dos alimentos. Foram utilizados cinco bovinos Nelore com peso médio corporal inicial de 367,8±4,31 kg. Utilizou-se o delineamento experimental quadrado latino 5x5, com cinco animais e cinco tratamentos. Foram avaliados: suplementos concentrados isoproteicos, com 30% de proteína bruta, formulados à base de grãos de milho, de milheto e de sorgo, e casca de soja; e um suplemento mineral (controle. Não foram observadas diferenças significativas no consumo de matéria seca (MS total e de matéria orgânica (MO entre os animais que receberam suplementação mineral e os que receberam suplementação concentrada; no entanto, estes últimos apresentaram menor (12,28% consumo de MS de pasto. A suplementação concentrada aumentou o coeficiente de digestibilidade aparente total da MS, da MO, da proteína bruta e dos carboidratos não fibrosos que não foram influenciados pelas fontes de energia. Os grãos de milheto e de sorgo e a casca de soja podem ser utilizados em substituição parcial ao milho, na formulação de suplementos concentrados, sem prejudicar o consumo e a digestibilidade dos nutrientes da dieta.

  15. Perfil lipídico tecidual de ratos alimentados com diferentes fontes lipídicas Tissue lipid profile of rats fed with different lipid sources

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Martha Elisa Ferreira de Almeida

    2009-02-01

    Full Text Available OBJETIVO:Determinar se fontes lipídicas com diferentes razões de ácidos graxos insaturados e saturados (PUFA+MUFA/SFA na dieta altera o perfil lipídico tecidual, a concentração de lipídios (mg/g dos tecidos hepáticos e mesentérico e a digestibilidade lipídica. MÉTODOS: Foi realizada cromatografia gasosa para determinar o perfil de ácidos graxos nos tecidos hepático e adiposo de ratos alimentados com diferentes fontes lipídicas. O coeficiente de digestibilidade foi determinado a partir da relação entre a quantidade de lipídios consumidos e a quantidade fecal excretada. RESULTADOS:Diferentes fontes lipídicas (óleo de soja, manteiga, margarina e gorduras de porco e de peixe não alteraram o coeficiente de digestibilidade e o peso hepático, mas alteraram a deposição de lipídios em todos os tecidos adiposos estudados. Não foi possível fazer a correlação direta entre o perfil dietário dos ácidos graxos não essenciais e sua deposição nos tecidos estudados, visto que a lipogênese de novo impede a identificação dos ácidos graxos dietários. CONCLUSÃO:Não foi constatada uma relação direta entre o perfil dietário dos ácidos graxos e sua deposição nos tecidos estudados, exceto para os ácidos graxos trans e linoléico (C18:2 que não são sintetizados no rato. Esses ácidos graxos apresentaram uma concentração tecidual diretamente proporcional àquela das fontes dietárias. Quanto à razão (PUFA+MUFA/SFA, encontrada no tecido hepático dos diferentes grupos, observa-se que esta foi diretamente proporcional aos valores apresentados pelas fontes lipídicas dietárias. Entretanto, essa associação não foi observada nos tecidos adiposos analisados.OBJECTIVE:To determine if lipid sources with different unsaturated to saturated fatty acid ratios, (PUFA+MUFA/SFA in the diet alter the lipid profile of tissues, the lipid concentration (mg/g of the hepatic and mesenteric tissues and the lipid digestibility. METHODS

  16. Uso da alga Lithothamnium calcareum como fonte alternativa de cálcio nas rações de frangos de corte Use of algae Lithothamnium calcareum as alternative source of calcium in diets for broiler chickens

    OpenAIRE

    André Carreira Carlos; Nilva Kazue Sakomura; Sandra Regina Freitas Pinheiro; Fernando Marcelo Micai Toledano; Renato Giacometti; José Walter da Silva Júnior

    2011-01-01

    Objetivou-se, com este trabalho, avaliar o uso da alga Lithothamnium calcareum (Pallas) Areschoug nas rações para frangos de corte de 1 a 21 e 21 a 42 dias de idade, em substituição à fonte de cálcio tradicional (calcário calcítico). Para isso, foram utilizados 300 pintos machos, da linhagem Cobb®, que receberam rações contendo o calcário calcítico e a alga Lithothamnium calcareum (colhida de inteira e na forma de areia biodentrítica) como fontes de cálcio. O delineamento experimental utiliza...

  17. Cronotopo e metáfora como modos de combinação contextual espaço-temporal: o princípio da relatividade na literatura

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ljuba Tarvi

    2015-04-01

    Full Text Available Este artigo consiste de uma tentativa de aplicar a noção holística de cronotopo sugerida por Bakhtin à investigação do estilo literário como um fenômeno gestáltico. Estilo é um padrão complexo de elementos mutualmente recíprocos, e o cronotopo de Bakhtin foi o primeiro na análise literária a ligar, pelo menos, dois elementos – tempo e espaço – como complementares, isto é, como combinados para melhorar e enfatizar as qualidades um do outro. A análise sugerida é um instrumento para aprofundamento de nossa compreensão das ações dos protagonistas de Vladimir Nabokov pelas matrizes espaço-temporais nas quais eles atuam. Os instrumentos cognitivos de análise são as noções intimamente relacionadas de cronotopo e metáfora conceptual.

  18. O uso de metáforas como recurso didático no ensino do canto: diferentes abordagens Metaphors as a didactic resource in vocal pedagogy: different approaches

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joana Mariz de Sousa

    2010-01-01

    Full Text Available OBJETIVO: Verificar se professores de canto de diferentes gêneros musicais utilizam expressões metafóricas ("imagens" como ferramenta didática para trabalhar a ressonância vocal, se existe correspondência fisiológica pretendida para cada metáfora empregada e os motivos para utilização de tal linguagem. MÉTODOS: A amostra foi composta por 20 professores de canto, com experiência profissional mínima de cinco anos, atuantes em quatro abordagens do ensino de canto, sendo cinco professores por abordagem. Os professores responderam um questionário baseado em pesquisas já concluídas na área. As questões abordaram o histórico na docência de canto e a utilização ou não de metáforas. Aos professores que responderam afirmativamente foi solicitada a citação de três imagens correntemente utilizadas no ensino da ressonância bem como a explicação dos eventuais objetivos fisiológicos e musicais associados. As entrevistas foram gravadas em aparelho digital, transcritas na íntegra, analisadas e categorizadas. RESULTADOS: Dos professores entrevistados, 90% utilizavam imagens no trabalho com ressonância por motivos didáticos técnicos e musicais; 88,8% dos professores que afirmaram utilizar tal linguagem e que disseram ter objetivos fisiológicos associados não os descreveram de forma objetiva ou não os distinguiram de objetivos musicais e proprioceptivos. CONCLUSÃO: A maioria dos professores pesquisados utiliza metáforas como ferramenta didática, por acreditar que elas estimulam a propriocepção e a musicalidade, e que a instrução por meio de linguagem fisiológica é muito complexa. Tal achado pode estar associado ao fato de que esses profissionais tendem a não separar o processo fisiológico de produção da voz do processo subjetivo da criação artística.Purpose: To verify whether singing teachers of different music styles use metaphoric expressions ("imagery" as didactic tools to teach vocal resonance, whether there

  19. Panorama de les fonts audiovisuals internacionals en televisió : contingut, gestió i drets

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    López de Solís, Iris

    2014-12-01

    Full Text Available Les cadenes generalistes espanyoles (nacionals i autonòmiques disposen de diferents fonts audiovisuals per informar dels temes internacionals, com ara agències, consorcis de notícies i corresponsalies. En aquest article, a partir de les dades facilitades per diferents cadenes, s'aborda la cobertura, l'ús i la gestió d'aquestes fonts, així com també els seus drets d'ús i arxivament, i s'analitza la història i les eines en línia de les agències més emprades. Finalment, es descriu la tasca diària del departament d'Eurovision de TVE, al qual fa uns mesos s'han incorporat documentalistes que, a més de tractar documentalment el material audiovisual, duen a terme tasques d'edició i de producció.Las cadenas generalistas españolas (nacionales y autonómicas cuentan con diferentes fuentes audiovisuales para informar de los temas internacionales, como agencias, consorcios de noticias y corresponsalías. En este artículo, a partir de los datos facilitados por diferentes cadenas, se aborda la cobertura, el uso y la gestión de dichas fuentes, así como sus derechos de uso y archivado, y se analiza la historia y las herramientas en línea de las agencias más empleadas. Finalmente se describe la labor diaria del departamento de Eurovision de TVE, al que hace unos meses se han incorporado documentalistas que, además de tratar documentalmente el material audiovisual, realizan labores de edición y producción.At both national and regional levels, Spain’s main public service television channels rely upon a number of independent producers of audiovisual content to deliver news on international affairs, including news agencies and consortia and correspondent networks. Using the data provided by different channels, this paper examines the coverage, use and management of these sources as well as the regulations determining their use and storage. It also analyzes the history of the most prominent agencies and the online toolkits they offer

  20. Características e gastos com alimentação fora do domicílio no Brasil Características y gastos con alimentación fuera del domicilio en Brasil Characteristics and spending on out-of-home eating in Brazil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ilana Nogueira Bezerra

    2010-04-01

    Full Text Available OBJETIVO: Analisar as características da alimentação fora do domicílio e os gastos com o seu consumo. MÉTODOS: Foi analisada uma amostra complexa de 48.470 domicílios brasileiros, selecionados a partir da base de dados da Pesquisa de Orçamentos Familiares de 2002-2003. O consumo de alimentos fora do domicílio foi definido como a aquisição de, pelo menos, um tipo de alimento para consumo fora de domicílio no período de sete dias. Foram estimadas freqüências de consumo de alimentos fora do domicílio segundo idade, sexo, nível de escolaridade, renda mensal familiar per capita, número de moradores por domicílio, regiões brasileiras, situação do domicílio (urbano/rural e capital ou outro município. Nove grupos de alimentos foram estudados: bebidas alcoólicas, refrigerantes, biscoitos, frutas, doces, leite e derivados, refeições, fast foods e salgados fritos e assados. RESULTADOS: A freqüência de consumo de alimentos fora do domicílio foi de 35%, sendo maior na região Sudeste (38,8% e menor na região Norte (28,1%. A freqüência foi maior entre os indivíduos de 20 a 40 anos (42%, do sexo masculino (39% vs. 31%, com maior nível de renda (52% e maior escolaridade (61%. Os alimentos mais freqüentemente consumidos fora do domicílio foram: refrigerantes (12%, refeições (11,5%, doces (9,5%, salgados fritos e assados (9,2% e fast foods (7,2%. O consumo dos grupos de alimentos cresceu linearmente com a renda, exceto para frutas e biscoitos. Os gastos médios semanais foram menores para biscoitos (R$ 1,79 e doces (R$ 2,02 e maiores para refeições (R$ 21,56. CONCLUSÕES: O consumo de alimentos fora do domicílio é freqüente em todas as regiões do Brasil. As políticas públicas devem incorporar essa dimensão ao propor estratégias de alimentação saudável.OBJETIVO: Analizar las características de la alimentación fuera del domicilio y los gastos con su consumo. MÉTODOS: Fue analizada una muestra compleja de 48

  1. Growth of Bauhinia forficata Link, Curcuma zedoaria Roscoe and Phaseolus vulgaris L. cell suspension cultures with carbon sources Crescimento de cultura de células em suspensão de Bauhinia forficata Link, Curcuma zedoaria Roscoe e Phaseolus vulgaris L. em fontes de carbono

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marcia Ometto Mello

    2001-09-01

    Full Text Available Cell suspension cultures of Bauhinia forficata Link, Curcuma zedoaria Roscoe and Phaseolus vulgaris L. were used to test plant ability to utilize an alternative to sucrose as carbon source and energy for growth. Glycerol, sorbitol and galactose were the alternative carbon sources tested. Cell suspension cultures established on liquid medium containing sucrose were transferred to culture medium supplemented with sucrose or glycerol, or sorbitol, or galactose as the sole carbon source. Fresh and dry weight increasing and protein content showed marked differences among the different carbon sources used. Sucrose was the best carbon source for all the three plant species tested. Galactose and glycerol promoted slow or no growth of the three studied species. Sucrose in liquid medium promoted initiation of meristemoid formation. Sorbitol, which was ineffective on promoting significant growth, was the only alternative carbon source tested that also promoted this effect.Culturas de células em suspensão de Bauhinia forficata Link, Curcuma zedoaria Roscoe e Phaseolus vulgaris L. foram usadas para avaliar a eficiência de fontes alternativas de carbono e energia. Glicerol, sorbitol e galactose foram as fontes alternativas estudadas. As culturas de células estabelecidas em meio líquido contendo sacarose foram transferidas para meios de cultura suplementados com sacarose ou glicerol ou sorbitol ou galactose. A fonte de carbono afetou distintamente os ganhos de matéria fresca, matéria seca e o acúmulo de proteína. A sacarose foi a melhor fonte de carbono para as três espécies estudadas. Galactose e glicerol promoveram pequeno crescimento das três espécies estudadas. A sacarose utilizada como fonte de carbono no meio líquido, promoveu o início de organização celular conhecido como a formação de meristemóides. Sorbitol, que não promoveu crescimento significativo, foi a única fonte alternativa de carbono testada que também promoveu este

  2. Somatic embryogenesis and plant regeneration in elite clones of Theobroma cacao Embriogênese somática e regeneração in vitro de clones elite de Theobroma cacao

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Thiago Édson Ribeiro da Silva

    2008-10-01

    Full Text Available The objective of this work was to evaluated a procedure for somatic embryogenesis and regeneration of cacao (Theobroma cacao L. elite clones. Petal explants from cacao clones TSH 565 and TSH 1188 were cultured on PCG and SCG-2 media, for calli growth. Somatic embryos were formed on the surface of embryogenic calli after transfer to embryo development (ED medium. Clone TSH 565 showed a higher embryogenic potential than TSH 1188. The best combination of carbon source for embryo induction in ED medium was genotype-specific. Embryogenic callus formations increased in micropore tape-sealed Petri dishes, irrespective of cacao genotype. Mature somatic embryos were successfully converted into plantlets.O objetivo deste trabalho foi avaliar um procedimento para embriogênese somática e regeneração de clones elite de cacau. Pétalas dos clones de cacau TSH 565 e TSH 1188 foram cultivadas em meios PCG e SCG-2 para o crescimento de calos. Embriões somáticos desenvolveram-se na superfície dos calos embriogênicos, após a transferência para o meio ED. O clone TSH 565 apresentou maior potencial embriogênico do que o TSH 1188. A melhor combinação de fonte de carbono quanto à indução de embriões em meio ED foi específica do genótipo. A formação de calos embriogênicos foi superior em placas de Petri seladas com fita hipoalergênica, independentemente do genótipo. Embriões maduros de ambos os genótipos foram convertidos em plântulas.

  3. Sobre a origem e dispersão das leishmanioses cutânea e mucosa com base em fontes históricas pré e pós-colombianas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Altamirano-Enciso Alfredo J.

    2003-01-01

    Full Text Available A partir de quatro fontes do século XVI, são relatadas algumas ocorrências sugestivas de leishmaniose tegumentar americana (LTA no território andino. A reinterpretação dessas fontes permite enfocar o velho tema da origem da espundia ou leishmaniose de forma mucosa (LM. O artigo reforça a hipótese de que a LM tenha se originado na área amazônica ocidental em tempos arqueológicos por intermédio de migrações humanas, depois ascendido à selva alta e, posteriormente, às terras quentes interandinas, pelos limites da Bolívia e do Peru com o Brasil. As migrações dos mitmaq ou mitimaes contribuíram para sua intensificação durante o império inca. Tais fatos se desenvolvem no contexto histórico e social da queda do império inca e da instalação da colônia espanhola.

  4. O diabo em Antônio José da Silva, o Judeu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kênia Maria de Almeida Pereira

    2009-10-01

    Full Text Available A novela Obras do diabinho da mão furada, escrito no século 18, por Antônio José da Silva, o Judeu, apareceu pela primeira vez em Portugal em forma de cordel. Percebe-­se, em sua composição, uma polifonia que mescla fontes populares e eruditas. O autor tece sua narrativa com fios emprestados das aventuras do Doutor Fausto às voltas com pactos, diabos, bruxas, além de referências acadêmicas e clássicas, como a Bíblia, a Divina Comédia, de Dante, e Dom Quixote, de Cervantes. Nas entrelinhas dessa narrativa, e em meio às urdiduras de suas metáforas intrigantes, Antônio José introduz severas críticas à sociedade lisboeta e à intolerância da Santa Inquisição Portuguesa.

  5. Fontes nitrogenadas com diferentes taxas de degradação ruminal na alimentação de ovinos

    OpenAIRE

    Clayton Quirino Mendes

    2010-01-01

    Foram realizados três experimentos com o objetivo de determinar os efeitos do aumento da PDR da ração por meio do uso de fontes nitrogenadas com diferentes taxas de degradação ruminal. Exp. 1: 28 cordeiros da raça Santa Inês foram utilizados para avaliação do desempenho, características da carcaça e da carne e parâmetros sanguíneos. Além disso, foi avaliada a capacidade do SRNS em predizer o CMS e o GMD dos animais. O farelo de soja foi substituído pela uréia nos teores de 0,7%; 1,4% e 2,1% d...

  6. Produção e qualidade de frutos de laranjeira 'Pêra' em função de fontes e doses de boro Yield and quality of 'Pera' sweet orange in effect of boron source and doses

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isabela Rodrigues Bologna

    2006-08-01

    Full Text Available O presente trabalho objetivou estudar o efeito de fontes e doses de boro aplicadas no solo na produção e qualidade dos frutos de laranjeira 'Pêra'. Os tratamentos constituíram-se de cinco fontes de boro (ulexita-pó, colemanita, ulexita-granulada, termofosfato magnesiano com boro e ácido bórico e quatro doses (1; 2; 3 e 4 kg ha-1, em delineamento inteiramente casualizado e esquema fatorial 5 x 4, em quatro repetições. A produção da cultura não sofreu influência das fontes e doses de boro, 11 meses após a aplicação dos tratamentos. Nos atributos tecnológicos, não foram observados efeitos significativos nos parâmetros: ratio, teor de sólidos solúveis e ºBrix. Houve redução do rendimento de suco com o aumento da dose de boro aplicada para todas as fontes testadas. O maior e o menor diâmetro de fruto foram obtidos, respectivamente, com o uso da fonte mais solúvel (ácido bórico e menos solúvel (colemanita, não havendo influência dos tratamentos na espessura de casca.The aim of this research was to evaluate effects of boron sources and doses in the yield and quality of 'Pera' sweet orange. The treatments were five boron sources (ulexite-powder, colemanite, ulexite-grain, magnesian thermo phosphate with boron and acid boric and four boron doses (1, 2, 3 and 4 kg ha-1. Experimental design was completely randomized in factorial 5 x 4, with four replications. Eleven months after treatments application crop yield was not influenced by boron source and doses. Fruit technological attributes as ratio, soluble solid contents and ºBrix were not different. Orange juice production decreased with boron dose increasing for all evaluated sources. The largest fruit diameter was found under the most soluble source (boric acid while the smallest fruit diameter was obtained under the less soluble source (colemanite. Treatment influence was not observed to fruit skin thickness.

  7. A contribuição de John Hick para o diálogo inter-religioso: a leitura do evento crístico como metáfora

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rodrigo Portella

    2009-05-01

    Full Text Available Este é um comentário crítico do livro A metáfora do Deus encarnado (2000, de John Hick. Hick busca rever axiomas cristológicos, tentando reinterpretá-los no intuito de fazê-los significativos para o diálogo inter-religioso. Propõe uma cristologia pluralista, desconstruindo tradicionais premissas e dando novos significados ao evento Jesus. A partir de uma nova cristologia, oferece uma soteriologia que transcende o evento crístico.Palavras-chave: Cristologia; Soteriologia; Diálogo interreligioso; Teologia contemporânea.ABSTRACTThis is a critical review of John Hick’s book The metaphor of red God (2000. Hick reviews Christological axioms, attempting to reinterpret them so as to render them significant to the dialogue between religions. He proposes a pluralist Christology, deconstructing traditional premises and investing Jesus’ event with new meanings. With basis on a new Christology, he offers a soteriology that transcends Christ’s event.Key words: Christology; Soteriology; Dialogue between religions; Contemporary theology.

  8. 2000 days of SMOS at the Barcelona Expert Centre: a tribute to the work of Jordi Font

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antonio Turiel

    2016-09-01

    Full Text Available Soil Moisture and Ocean Salinity (SMOS is the first satellite mission capable of measuring sea surface salinity and soil moisture from space. Its novel instrument (the L-band radiometer MIRAS has required the development of new algorithms to process SMOS data, a challenging task due to many processing issues and the difficulties inherent in a new technology. In the wake of SMOS, a new community of users has grown, requesting new products and applications, and extending the interest in this novel brand of satellite services. This paper reviews the role played by the Barcelona Expert Centre under the direction of Jordi Font, SMOS co-principal investigator. The main scientific activities and achievements and the future directions are discussed, highlighting the importance of the oceanographic applications of the mission.

  9. Fonte eólica de energia: aspectos de inserção, tecnologia e competitividade

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elbia Melo

    2013-01-01

    Full Text Available A energia eólica tem experimentado um exponencial e virtuoso crescimento no Brasil. De 2009 a 2012, nos seis leilões em que a fonte eólica participou, foram contratados 7 GW em novos projetos representando mais de 25 bilhões de reais em investimentos. A trajetória da fonte eólica que deverá chegar em 2017 com 8,5 GW de capacidade instalada teve início com o Programa de Incentivo às Fontes Alternativas de Energia Elétrica (Proinfa. Lançado em 2004 e baseado em um estruturado modelo de financiamento e políticas regionais, o Proinfa foi responsável pela contratação de 1.422,9 MW, por meio de preços subsidiados. O ano 2012 foi marcado pela comemoração da inserção de 2 GW de potência instalada de energia eólica no sistema elétrico nacional, de forma que o Brasil encerra o ano de 2012 com 2,5 GW de potência eólica instalada e 2% de participação na matriz elétrica brasileira. Porém, também foi um ano de grandes desafios e dificuldades para a fonte eólica, o que culminou em uma relativa desaceleração para esta indústria. Inclusive com a realização de apenas um leilão que teve a menor demanda contratada de todos os leilões de energia nova já realizados. A reduzida contratação também resultou em preços muito baixos, uma vez que a competição foi muito acirrada, a oferta foi 28 vezes superior a demanda, de forma que o certame foi encerrado com preços médios de R$ 90,00 por MWh. A indústria eólica está passando por uma fase crucial de consolidação, apresentando estágio ainda imaturo, a existência de onze fabricantes, cada um com capacidade média de produção de 500 MW por ano de equipamentos, não necessariamente determina uma oferta de 5.000 MW de máquinas. É certo que o ano 2012, sob o aspecto da contratação, não foi um período muito animador, visto que a economia cresceu menos do que o esperado e para 2013 espera-se a retomada do crescimento do PIB nacional, em torno de 4%, e a retomada nos n

  10. EDIFICAÇÕES E CONFORTO TÉRMICO: A MORADIA COMO FONTE DE APRENDIZAGEM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Flávia de Oliveira Santos

    2012-12-01

    Full Text Available A maneira como a cidade é planejada interfere no clima e, consequentemente, na qualidade de vida das pessoas. Neste contexto, esta pesquisa, desenvolvida na cidade de Morrinhos, sul do estado de Goiás, objetiva identificar em diferentes espaços intra-urbanos os fatores que interferem no desempenho térmico das edificações, tomando como ambiente representativo o espaço definido pelos bairros, bem como fornecer elementos para um melhor planejamento desse espaço. A hipótese de trabalho relaciona a maior ou menor capacidade de armazenar calor dos edifícios, aliado à fatores físico-naturais (altitude, exposição das vertentes etc., com as variações térmicas verificadas. A metodologia envolveu trabalhos de campo, realizadas no período entre abril e agosto de 2008, em diferentes bairros sob condições diversas de tempo. Os dados produzidos contatam com valores de temperatura da superfície e do ar, umidade relativa e ventilação. Utilizou-se para a coleta dos dados o termômetro digital, altímetro, bússola, termo-anemômetro e o psicrômetro de aspiração, para tomadas de temperatura do ar seco e úmido, no interior e fora das residências, em três momentos do dia (09 h, 15 h, e 21 h. Os resultados obtidos permitiram concluir que a arborização, estrutura e arranjo espacial das residências e bairros, assim como certos costumes e hábitos das pessoas, consoante às características locais e de clima, influencia de forma significativa na qualidade ambiental e de conforto térmico na cidade.

  11. Feminización de la escuela básica chilena. Metáforas de la identidad docente

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Claudia González Castro

    2015-10-01

    Full Text Available Este artículo invita a reflexionar sobre los cuestionamientos a la calidad de la educación básica en Chile, desde una perspectiva de género. Para ello, se analizó la praxis discursiva de un grupo de estudiantes de Pedagogía, a través de una entrevista grupal, identificando las metáforas que conforman su discurso y que, en su interpretación, contienen la caracterización de su propia identidad docente. Concluimos que, por encima de los atributos profesionales, la educación es una profesión altamente feminizada, sobre la cual recae el imaginario del apostolado maternal y otros principios propios del estereotipo de género. En esta feminización de la docencia puede estar entrampada la calidad de la escuela básica chilena, como institución imaginariamente femenina. AbstractThis article invites us to reflect on inquiry of the quality of basic education in Chile, from a gender perspective. To do this, we analyzed the discursive praxis of a group of students of pedagogy through a group interview, identifying the metaphors that make their speech, which shows the characterization of their own teacher identity. We conclude that, beyond the professional attributes, education in Chile is a profession exercised mostly by women, on which rests the maternal apostolate and other principles inherent in the female gender stereotype. This over-population of female teachers can be the reason for the quality of basic education in Chile to be stuck.

  12. Identificando preferências e atributos relacionados à decisão de financiamento a partir das técnicas de conjoint e correspondência – uma aplicação em empresas de capital fechado localizadas na cidade de Juiz de Fora

    OpenAIRE

    Burkowski, Érika

    2008-01-01

    Esta dissertação pesquisou 99 empresas localizadas na cidade de Juiz de Fora (MG), buscando identificar um perfil de financiamento das mesmas. Utilizou-se a Análise Conjunta (Conjoint) para identificar as características mais desejadas de um instrumento de financiamento por essas empresas. Realizaram-se revisões bibliográficas acerca de temas como estrutura de capital, finanças comportamentais e trabalhos empíricos realizados em micro e pequenas empresas, além da Análise de Correspondência, p...

  13. Implantação de Íons de Nitrogênio em PMMA Através de uma Fonte Kaufman

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cristian Padilha Fontoura

    2017-08-01

    Full Text Available A modificação de superfícies é uma técnica que a engenharia tem feito uso há muito tempo, para melhoria de propriedades em materiais. O poli metil-metacrilato (PMMA, por ser um material de constante uso em aplicações biomédicas, exige que sua superfície apresente características favoráveis à adesão celular e compatibilidade com tecidos. Os polímeros, de uma maneira geral, quando submetidos a tratamentos em plasma, tendem a formar grupos funcionais que alteram propriedades ópticas, químicas, físicas e de biocompatibilidade. Em função disso, este trabalho propôs realizar a funcionalização de substratos de PMMA através da fonte de íons Kaufman. Amostras de PMMA foram submetidas ao feixe de íons de nitrogênio gerado pela fonte Kaufman, em diversas condições. A caracterização foi feita pelas técnicas de GD-OES, FTIR e EDS. Ficou comprovado, através do perfil de concentração de nitrogênio obtido por GD-OES, que a quantidade de nitrogênio na superfície aumenta gradativamente com o tempo de implantação e a potência. Outro indício foi a análise em FTIR, que mostrou presença de aminas nas faixas entre 1654-655 cm-1 e 3300-3700 cm-1. A análise em EDS, porém, comprovou também a presença de ferro e cromo, agentes citotóxicos, que precisam ser eliminados para a continuidade dos trabalhos.

  14. Fontes para a história dos 50 anos do Ministério da Saúde

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lima Ana Luce Girão Soares de

    2003-01-01

    Full Text Available Este trabalho e um levantamento das fontes sobre a história do Ministério da Saúde existentes no acervo da Casa de Oswaldo Cruz/Fiocruz. Utilizamos como marcos cronológicos os cinqüenta anos anteriores à lei 1.920, de 25 de julho de 1953, que separou a saúde e a educação em pastas autônomas. Nesse período foram lançadas as bases que fundamentariam as políticas públicas de saúde e informariam a estrutura do futuro ministério. Privilegiou-se aqui também a ação dos sanitaristas e intelectuais que figuraram como atores importantes no processo de construção ideológica não só das estruturas de Estado, como também das próprias políticas.

  15. Monitorização da qualidade de produtos lácteos em Juiz de Fora e região por meio de análises físico-químicas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    João Pablo Fortes Pereira

    2010-04-01

    Full Text Available O controle de qualidade de alimentos é fator essencial para a promoção e proteção da saúde. Considerando os derivados lácteos e o próprio leite como alimentos de alto valor nutricional para o homem e, sua cadeia produtiva, uma atividade que tem impacto sócio econômico significativo no Brasil, é fundamental destacar o papel da qualidade e padronização destes produtos. Este trabalho foi realizado no Laboratório de Análise de Alimentos e Águas da Faculdade de Farmácia da Universidade Federal de Juiz de Fora (LAAA. No período de janeiro de 2005 a março de 2010 foram avaliadas, quanto aos aspectos físico-químicos, 487 amostras de produtos lácteos de estabelecimentos industriais de Juiz de Fora e região. Os resultados foram comparados com as legislações vigentes referentes aos produtos para avaliálos quanto à sua conformidade. Os produtos que apresentaram maior porcentagem de amostras em desacordo foram o doce de leite (95% devido aos baixos teores de gordura e proteína; o queijo minas frescal (69% devido ao elevado teor de gordura no extrato seco; e o queijo parmesão (67% devido ao elevado teor de umidade. Os resultados das análises físico-químicas evidenciaram a ocorrência de alta proporção (43% do conjunto de amostras dos produtos em desacordo com a legislação, em pelo menos um aspecto. A realização das análises possibilitou a monitoração e melhoria da qualidade dos produtos. Evidenciou-se a necessidade de maior controle no processo de produção para padronização da composição dos produtos, cumprimento da legislação, otimização de lucros aos fabricantes e garantia do direito do consumidor.

  16. Anáfora ou repetição em Música: figura e recurso expressivo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Stéfano Paschoal

    2017-05-01

    Full Text Available A base do trabalho que ora se apresenta é a Retórica clássica latina, tal qual apresentada na obra “Rhetorica ad Herennium”, cuja autoria se atribui, ainda que de forma polêmica, a M.T. Cícero. A Retórica clássica latina exerceu grande influência na produção literária e retórica dos séculos posteriores, mais expressivamente durante a Renascença e o século XVII. É interessante notar que não apenas o âmbito literário recebe influências da Retórica, mas também outro, a saber, possuidor de linguagem própria, distinta e autônoma: a música. São profícuos os tratados que buscam demonstrar as relações entre Retórica e Música, afirmando ser a música, mesmo, passível de uma análise retórica. Isto criou o que se pode chamar de “retórica musical”. Apresentaremos aqui um breve panorama sobre Retórica e Música no século XVII alemão e enfatizaremos como se evidenciam em textos musicais diversos a anáfora. PALAVRAS-CHAVE Retórica, música, figuras de linguagem. ABSTRACT This paper relies on Latin Rhetoric as presented in the book “Rhetorica ad Herennium”. It is interesting to observe that not only literature becomes influenced from Rhetoric, but also another area, which consists itself in a specific and independent language: Music. German 17th century doesn’t receive Rhetoric influences only in the literature, intending – through imitation and emulation in a language policy programme – the formation of a national language and literature, but also in the Music. We will briefly present a panorama about assimilation of rhetoric means in Music during Renaissance and 17th century and emphasize how an important part of elocution – the figures of speech – becomes clear in the “musical” text. In this paper we show how one can find examples of anaphor in two different musical examples. KEYWORDS Rhetoric, music, figures of speech.

  17. A current view of copybooks (the font in the Czech Republic and in selected countries of Europe

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bartošová Iva Košek

    2016-01-01

    Full Text Available The purpose of the present research of mixed design, i.e. qualitative and quantitative nature is to draw a comparison of the most widely used copybooks – textbooks in the Czech Republic based on adapted evaluation criteria originally presented by [1] - content, graphic design, format and adequacy of writing tasks and range etc. and subsequently focus the research on an analysis of similar workbooks – copybooks (including the used font in selected European countries. The proposed research project is a follow-up of a research project realized in 2014 and designed to identify the publishing houses having the greatest numbers of sales of textbooks for 1st -3rd grades of primary schools as well as the reasons for which teachers choose the materials from a particular publishing house in the Czech Republic.

  18. Iñesta Mena, Eva Ma y Pamies Bertrán, Antonio (2002. Fraseología y metáfora: aspectos tipológicos y cognitivos. Granada: Método; 286 pp. / Lucía Luque Nadal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lucía Luque Nadal

    2004-12-01

    Full Text Available El volumen que reseñamos es una aportación a un campo relativamente poco estudiado aún: la fraseología contrastiva o la tipología fraseológica. La fraseología ha pasado de ser un ámbito periférico del lenguaje en el cual se coleccionaban e inventariaban dichos y expresiones de carácter idiomático o folclórico, a convertirse en una disciplina lingüística. El estatus de la fraseología ha ganado en tanto en cuanto se ha reconocido su importancia para la comprensión del funcionamiento del lenguaje, de los estudios de traducción, de la traducción automática, etc. El libro que reseñamos se plantea un doble objetivo: en primer lugar indagar y fundamentar las bases científicas de la fraseología tipológica y cognitiva, objetivo que se realiza fundamentalmente desde la integración de dos perspectivas: los universales semánticos de Wierzbicka y la semántica cognitiva de Lakoff y Johnson. En segundo lugar, en la obra se desarrolla una metodología adecuada a través de un modelo translingüístico jerarquizado de clasificación, con distintos niveles de equivalencia entre unidades fraseológicas que designan la misma realidad: modelos icónicos, archimetáforas y metáforas particulares. El modelo desarrollado por los autores se ejemplifica en un trabajo de campo, en una veintena de lenguas, en el que se han estudiado una serie de ámbitos nocionales universales a través de expresiones idiomáticas peculiares relacionadas con temas como son el miedo, la ira, el trabajo, la pobreza, etc.

  19. Resíduo de Curtumes como Fonte de Nitrogênio para Trigo e Arroz em Sucessão

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lívia Cristina Coelho

    2015-10-01

    Full Text Available RESUMO O processo de estabilização necessário para o curtimento das peles, na indústria coureira, gera grande quantidade de resíduo sólido colagênico com elevado potencial poluidor. Esse resíduo contém elevado teor de nitrogênio, o que confere ao resíduo potencial para uso agrícola. Para avaliar a viabilidade da aplicação de rejeito da indústria do couro, como fonte nitrogenada para as culturas do trigo e arroz de sequeiro, foi implantado um experimento em casa de vegetação com cinco doses de N provenientes do colágeno (0, 225, 450, 675 e 900 mg kg-1 e três tratamentos adicionais (controle, ureia e ureia reposta no segundo cultivo. A aplicação de até 675 mg kg-1 de N via colágeno propiciou produção de matéria seca de plantas de trigo similar à aplicação de N mineral e maior massa de grãos de trigo em todas as doses estudadas (14 a 41 % superiores à aplicação de N mineral. Como fonte residual, a aplicação do colágeno proporcionou níveis de N no solo suficientes para obter massa de grãos de arroz nas doses mais elevadas (acima de 675 mg kg-1de N via colágeno, sem que os teores de Cr foliares sejam considerados tóxicos. O colágeno pode ser boa alternativa para a implantação da cultura do arroz após a colheita de trigo, sem prejuízos de produtividade e necessidade de reposição de fertilizantes nitrogenados, se aplicado na dose 675 mg kg-1 de N fornecido via colágeno.

  20. FONTES DE ADUBOS ORGÂNICOS NA PRODUÇÃO DE MUDAS DE PITAIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Felipe Pereira Dal'col

    2016-10-01

    Full Text Available A pitaia (Hylocereus undatus é uma frutífera exótica que vem se popularizando perante os produtores brasileiros. Com isso, verificou-se a utilização de duas fontes de esterco animal, como tratamentos compostos de solo de barranco + esterco de curral (2:1, solo de barranco  + esterco suíno curtido (2:1 e solo de barranco, onde todos foram enriquecidos com a dose de 2Kg m-3 de superfosfato simples. O experimento foi realizado no Setor de Viveiricultura do Ifes- Campus Santa Teresa. Utilizou-se o delineamento inteiramente casualizado (DIC, com 5 repetições. Transcorridos 75 dias do plantio as mudas foram avaliadas considerando-se a parte aérea e o sistema radicular. Observou-se efeito significativo nos tratamentos aplicados para a produção de mudas de pitaia. Os tratamentos contendo esterco bovino e suíno se apresentaram superiores com relação ao número de brotos, altura de plantas e matéria seca de brotos, o que os indica  proporcionar o melhor desenvolvimento de mudas de pitaia, em virtude dos acréscimos nutricionais e nas características físicas do substrato.

  1. Fontes nitrogenadas e uso de Sacharomyces cerevisiae em dietas à base de cana-de-açúcar para novilhos: consumo, digestibilidade, balanço nitrogenado e parâmetros ruminais

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pereira Elzânia Sales

    2001-01-01

    Full Text Available O objetivo do presente estudo foi avaliar os efeitos das fontes nitrogenadas e o uso de Sacharomyces cerevisiae em dietas à base de cana-de-açúcar sobre os consumos e as digestibilidades aparentes totais e parciais de matéria seca (MS, matéria orgânica (MO, proteína bruta (PB, extrato etéreo (EE, carboidratos totais (CHO, fibra em detergente neutro (FDN e carboidratos não-estruturais (CNE, o balanço nitrogenado e os parâmetros ruminais. Foram utilizados quatro novilhos Holandês-Zebu, fistulados no rúmen e abomaso, alimentados com quatro rações à base de cana-de-açúcar, constituídas de duas fontes nitrogenadas (uréia ou cama de frango combinadas com dois níveis de Sacharomyces cerevisiae (0 e 10 g/dia. Utilizou-se delineamento em quadrado latino 4 x 4. A fibra em detergente neutro indigestível (FDNi foi utilizada como indicador, para determinar as digestibilidades aparentes totais e parciais. Os consumos de MS, MO, EE, CT e CNE não foram influenciados pelas fontes nitrogenadas e pela utilização de Sacharomyces cerevisiae. Os consumos de PB e FDN foram maiores para as dietas suplementadas com cama de frango. Os coeficientes de digestibilidades totais de PB e EE foram maiores para as dietas constituídas de uréia. As digestibilidades aparentes totais de MS, MO, CT e FDN não foram influenciadas pelas fontes nitrogenadas e pela utilização de Sacharomyces cerevisiae. O pH do líquido ruminal decresceu linearmente para as dietas suplementadas com uréia e apresentou comportamento quadrático, quando estas dietas foram combinadas com Sacharomyces cerevisiae. As concentrações de amônia no líquido ruminal apresentaram comportamento quadrático, estimando-se valores máximos de 16,90; 26,12; 18,48; e 14,40 mg/100 mL para os tratamentos constituídos de cana-de-açúcar e uréia; cana-de-açúcar, uréia e Sacharomyces cerevisiae; cana-de-açúcar e cama de frango; e cana-de-açúcar, cama de frango e Sacharomyces cerevisiae

  2. Relationships between mountain pine and climate in the French Pyrenees (Font-Romeu studied using the radiodensitometrical method

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rolland, Cristian

    1994-12-01

    Full Text Available A radiodensitometrical study was carried out on 46 Pinus uncinata (Ramond in Font-Romeu (French Pyrenees. Correlation functions with monthly climatical data were calculated using separately the ring-widths, the earlywood and the latewood densities. The Mountain Pine shows narrow rings (1.5 mm and a high sensitivity to climate (M.S. = 0.221, but it does not seem to suffer from drought despite the dryness of the climate (788 mm rainfall per year. This species is more sensitive to temperature than to precipitation, since temperature governs latewood formation. A hot spring and a mild autumn with maximum temperatures above threshold levels will extend the growing period. A warm autumn also increases the latewood density, whereas cold nights during the previous year's autumn are unfavourable to growth because they may affect the cambium and bud initiations.

    [es] Se ha llevado a cabo un trabajo densitométrico sobre 46 Pinus uncinata (Ramond en Font-Romeu (Cerdaña francesa. Las funciones de correlación con el clima han sido calculadas sucesivamente con el espesor de los anillos de crecimiento, la densidad de la madera temprana y de la madera tardía. Esta especie produce anillos de crecimiento delgados (1.5 mm y presenta una elevada sensibilidad con el clima (S.M. = 0.221 pero no parece afectada por la falta de lluvia aunque el clima es más xérico (788 mm/ año. La madera tardía parece muy sensible a las temperaturas. Una primavera cálida ejerce un efecto favorable y un otoño suave con temperaturas máximas superiores a límites críticos permite continuar su desarollo. De la misma manera un otoño caliente aumenta la densidad de la madera tardía aunque las noches frías durante el otoño precedente son desfavorables para el crecimiento porque pueden afectar al Inicio de las yemas y del cambium.
    [fr] Une étude radiodensitométrique de46 Pinus uncinata (Ramond a été réalisée à Font-Romeu (Pyrénées Françaises. Les

  3. Latest Performance Results from the FONT5 Intra-train Beam Position and Angle Feedback System at ATF2

    CERN Document Server

    Christian, G B; Bett, D R; Blaskovic Kraljevic, N; Burrows, P N; Davis, M R; Gerbershagen, A; Perry, C; Constance, B; Resta-Lopez, J

    2012-01-01

    A prototype Interaction Point beam-based feedback system for future electron-positron colliders, such as the International Linear Collider, has been designed and tested on the extraction line of the KEK Accelerator Test Facility (ATF). The FONT5 intra-train feedback system aims to stabilize the beam orbit by correcting both the position and angle jitter in the vertical plane on bunch-tobunch time scales, providing micron-level stability at the entrance to the ATF2 final-focus system. The system comprises three stripline beam position monitors (BPMs) and two stripline kickers, custom low-latency analogue front-end BPM processors, a custom FPGA-based digital processing board with fast ADCs, and custom kickerdrive amplifiers. The latest results from beam tests at ATF2 will be presented, including the system latency and correction performance.

  4. Doença de Moyamoya e anestesia com sevoflurano fora do centro cirúrgico: relato de caso Enfermedad de Moyamoya y anestesia con sevoflurano fuera del centro quirúrgico: relato de caso Moyamoya disease and sevoflurane anesthesia outside the surgery center: case report

    OpenAIRE

    Sheila Braga Machado; Florentino Fernandes Mendes; Adriana de Campos Angelini

    2002-01-01

    JUSTIFICATIVA E OBJETIVOS: A doença de Moyamoya é uma desordem cerebrovascular progressiva que representa um desafio anestésico em virtude da precária circulação cerebral destes pacientes, constituindo-se numa importante causa de acidente vascular cerebral em indivíduos jovens. O objetivo deste relato é apresentar o caso de um paciente com doença de Moyamoya que foi submetido à anestesia geral com sevoflurano para procedimento diagnóstico fora do centro cirúrgico. RELATO DO CASO: Criança com ...

  5. Influência das fontes e granulometria do calcário calcítico sobre a densidade, resistência e composição mineral da tíbia de poedeiras comerciais - DOI: 10.4025/actascianimsci.v27i1.1238 Influence of limestone source and particle size on the density, strength and mineral content of laying hens' tibia bone - DOI: 10.4025/actascianimsci.v27i1.1238

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Auxiliadora Andrade

    2005-03-01

    Full Text Available O objetivo desse trabalho foi verificar a influência de diferentes fontes de calcário calcítico com diferentes faixas granulométricas (fino, médio, pedrisco sobre a densidade, a resistência e composição mineral de tíbias de poedeiras comerciais em três idades. Foram utilizadas 192 poedeiras da linhagem Isa Babcock B 300, com 33 semanas de idade, distribuídas em um delineamento em blocos casualizados com 6 tratamentos, 2 blocos e 4 repetições de 8 aves cada. O experimento durou 38 semanas a foi dividido em 9 ciclos de 28 dias. Os tratamentos consistiram em 1 = calcário fino Fonte 1; 2 = médio Fonte 1; 3 = pedrisco Fonte 1; 4 = calcário fino Fonte 2; 5 = pedrisco Fonte 2; 6 = calcário pedrisco Fonte 3. Não foi observado efeito negativo nas características ósseas avaliadas para as diferentes fontes e granulometria de calcário testadas, porém nota-se maior força de resistência óssea quando utilizado calcário pedriscoThis experiment was carried out to evaluate the effects of different sources of limestone with different particle sizes (fine, medium and large on bone quality of laying hens. 192 Isa Babcock B 300 hens - 33 weeks of age were allotted in a randomized block design with a total of 6 treatments, 2 blocks and 4 replicates of 8 hens each. The feeding trial lasted 38 weeks. The six experimental diets were: 1 - fine limestone Source 1; 2 - medium limestone Source 1; 3 - larger limestone Source 1; 4 - fine limestone Source 2; 5 - larger limestone Source 2; 6 - larger limestone Source 3. No negative effects on layer bone characteristics were observed, but better strength bone when larger particles were used

  6. O trabalho de tradutor como fonte para constituição de base de dados

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bibiana Teixeira de Almeida

    2005-12-01

    Full Text Available O presente artigo visa a relatar o trabalho desenvolvido durante o projeto de iniciação científica “O trabalho de tradutor como fonte para a constituição de base de dados”. Através da documentação, recuperação e digitalização do glossário pessoal e de parte do acervo de livros de traduções do falecido tradutor público Gustavo Lohnefink, o referido projeto de pesquisa teve por objetivo principal constituir uma base de dados digital de termos técnicos para o par de línguas alemão – português e colocá-lo à disposição de tradutores(as. Para tanto, foi necessário o desenvolvimento de uma metodologia específica, aqui relatada, que poderá servir como ponto de partida para o tratamento e a recuperação de acervos semelhantes.

  7. Ácidos graxos trans: implicações nutricionais e fontes na dieta Trans fatty acids: nutritional implications and sources in the diet

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Clayton Antunes Martin

    2004-09-01

    Full Text Available Este artigo revisa as principais fontes de ácidos graxos trans na dieta e as implicações nutricionais da ingestão elevada destes isômeros. São apresentados resumidamente os métodos analíticos utilizados na identificação e quantificação dos ácidos graxos trans, sendo abordados as suas vantagens e desvantagens. Os alimentos que empregam gordura parcialmente hidrogenada na sua produção, são fontes importantes de isômeros trans na dieta da maior parte da população em países industrializados. Este estudo compara os níveis de ácidos graxos trans em gorduras hidrogenadas, margarinas e batatas frita, analisados em diversos países, incluindo o Brasil. Esta avaliação indica a presença de níveis elevados de isômeros trans em alimentos produzidos no Brasil.This article review the main sources of trans fatty acids in the diet and nutritional implications of the high intake of these isomers. Analytical methods for the identification and quantification of trans fatty acids are presented briefly with regard to advantages and drawbacks of each method. Foods make with partially hidrogenated fats are important sources of trans isomers in the diets of most people in industrialized countries. It is made a comparison between levels of trans fatty acids in shortenings, margarines and potato chips evaluated in Brazil and in other countries. High levels of trans isomers are noted in Brazilian foods.

  8. Prevalência dos atendimentos por crises de asma nos serviços públicos do Município de Juiz de Fora (MG Prevalence of asthma attacks treated in public health facilities in the city of Juiz de Fora, Brazil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oscarina da Silva Ezequiel

    2007-02-01

    Full Text Available OBJETIVO: Avaliar a prevalência dos atendimentos por crises de asma nos serviços públicos de Juiz de Fora (MG, no período de 01/02/2002 a 31/01/2003. MÉTODOS: Realizou-se estudo seccional, mensalmente, avaliando-se os atendimentos por crises de asma. As variáveis analisadas foram sexo, idade, local de residência dos pacientes, diferenças no perfil dos atendimentos segundo a faixa etária e o local de atendimento, além da correlação das crises asmáticas com temperatura e umidade relativa do ar. RESULTADOS:Foram atendidos 25.243 pacientes com crises asmáticas, representando 11,1% do total de consultas da clínica pediátrica e 2,7% do total de consultas da clínica médica. A média de idade dos pacientes foi de 11,6 anos e a mediana de quatro anos. Eram do sexo masculino 52,9% dos pacientes. A análise da distribuição anual evidenciou um aumento do número de atendimentos por crises asmáticas nos meses de maio (11,5%, junho (10,8% e julho (10,9%, com correlação inversa e forte para temperatura (-0,86 e inversa e fraca para umidade relativa (-0,27. Houve diferença estatisticamente significativa entre as médias de idade e sexo, quando se compararam os serviços de urgência e as unidades básicas de saúde. A avaliação segundo a faixa etária demonstrou predomínio do sexo masculino nos pacientes menores de doze anos e do feminino nos maiores ou com doze anos. CONCLUSÃO: Observou-se a importância da asma como problema de saúde pública no município, o qual necessita de estratégias locais urgentes que permitam aumentar os investimentos em tratamentos profiláticos.OBJECTIVE: To evaluate the prevalence of asthma attacks treated in public health facilities in the city of Juiz de Fora, Brazil from February 1, 2002 to January 31, 2003. METHODS:This was a cross-sectional study involving monthly analyses performed in order to evaluate the asthma attacks treated. The variables analyzed were patient gender, age, and place of

  9. Avifauna da Zona da Mata de Minas Gerais: municípios de Goianá e Rio Novo, com alguns registros para Coronel Pacheco e Juiz de Fora Avifaunal inventory of the "Zona da Mata" of Minas Gerais: Goianá and Rio Novo, with some records for Coronel Pacheco and Juiz de Fora municipalities

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rômulo Ribon

    2004-04-01

    Full Text Available A partir da oportunidade criada pelos Estudos de Impacto Ambiental para implantação do Aeroporto Regional da Zona da Mata, fez-se a caracterização qualitativa preliminar da avifauna dos municípios de Goianá e Rio Novo, na Zona da Mata, sudeste de Minas Gerais. Alguns registros para áreas limítrofes dos municípios de Juiz de Fora e Coronel Pacheco são também fornecidos. A região, originalmente coberta por Mata Atlântica, é hoje composta por um mosaico de pastagens, fragmentos florestais, pomares domésticos e ambientes limícolas. Foram registradas 185 espécies de aves, sendo os ambientes de mata os mais ricos em espécies. Neste artigo serão dadas informações sobre o habitat, o método de registro das espécies e, para algumas delas, sobre a atividade reprodutiva. A presença da planície de inundação do rio Novo proporciona ambiente para espécies normalmente pouco abundantes no restante da Zona da Mata. Destacam-se a extinção local de pelo menos duas espécies registradas no século XIX, a presença de algumas aves ameaçadas de extinção e a importância de estudos de impacto ambiental como oportunidade, muitas vezes perdida, para obtenção de informações biológicas.The support provided by the Environmental Impact Assessment for the construction of the Zona da Mata Regional Airport allowed the conduction of a qualitative sampling of the bird community at Goianá and Rio Novo municipalities, in the "Zona da Mata" region, southeastern Minas Gerais, Brazil. Some records for neighboring areas at Juiz de Fora and Coronel Pacheco municipalities are also given. The region is located in the Semidecidual Lowland Atlantic Forest domain but the current landscape is a mosaic of artificial pasturelands, secondary forest fragments, small orchards around farms' headquarters, small ponds for fish farming, and marshes at the Rio Novo floodplain. We recorded 185 bird species with the forest fragments being the richest habitat

  10. Gestão de pessoas como estratégia: um estudo de caso em uma empresa de telefonia de Juiz de Fora.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erica Schefer de Almeida

    2013-09-01

    Full Text Available A perspectiva da gestão estratégica de pessoas tem sido apontada por vários autores como fonte de vantagem competitiva empresarial. O presente estudo de caso de abordagem qualitativa, realizado em uma organização prestadora de serviços no ramo de telecomunicações, investigou a área de recursos humanos (RH da empresa, analisando-lhe os papéis adotados e verificando o desempenho de cada papel. Dentre as conclusões, salienta-se que determinadas funções do RH têm contribuído para a realização da estratégia empresarial, mas ainda é necessário maior investimento nos seus papeis enquanto agente facilitador da mudança e enquanto parceiro estratégico.

  11. Fontes alternativas e doses de nitrogênio no milho safrinha em sucessão à soja Sidedressing nitrogen alternative sources and rates on out-of-season corn after soybean

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rogério Peres Soratto

    2010-12-01

    Full Text Available A produtividade do milho safrinha pode ser aumentada com a adubação nitrogenada em cobertura mesmo quando cultivado em sucessão à soja. No entanto, existem inconsistências dos resultados especialmente quanto às fontes e doses a serem empregadas nessa modalidade de cultivo. Com o objetivo de avaliar o efeito de fontes e doses de nitrogênio em cobertura no milho safrinha, cultivado após soja no sistema plantio direto, conduziu-se o experimento em um Latossolo Vermelho distrófico, em Chapadão do Céu (GO. O delineamento experimental foi o de blocos ao acaso, em esquema fatorial 4 x 4, com quatro repetições. Os tratamentos foram constituídos pela combinação de quatro fontes (uréia, sulfato de amônio, uréia extrusada com produtos amiláceos (Amiréia® 180S e sulfonitrato de amônio com inibidor de nitrificação (Entec® 26 e quatro doses de nitrogênio (0; 30; 60 e 120 kg ha-1. A interação fonte x dose não foi significativa para nenhuma das variáveis avaliadas. A aplicação de nitrogênio na forma de entec proporcionou maiores teores de nitrogênio na folha do milho safrinha que o sulfato de amônio e a amiréia. A produtividade de grãos do milho safrinha foi maior quando o nitrogênio em cobertura foi fornecido na forma de sulfato de amônio, em comparação com a amiréia. A aplicação de nitrogênio em cobertura aumentou os teores de nitrogênio e enxofre na folha, altura da planta, diâmetro do colmo, número de espigas por planta e grãos por espiga, massa de 1.000 grãos e produtividade de grãos do milho safrinha, em sucessão à soja, independentemente da fonte utilizada.Out-of-season corn yield can be increased by nitrogen sidedressing fertilization even when sowed after soybean harvest. However, there is result inconsistency especially as to nitrogen sources and rates for corn in the cropping system. In order to evaluate the effect of sources and rates of sidedressed nitrogen application on out-of-season corn

  12. Crianças negras na história: Fontes e discursos sobre a breve infância permitida pelo escravismo oitocentista brasileiro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ione da Silva Jovino

    2015-08-01

    Full Text Available The article presents part of historical research on children, childhood and race in the 19th century iconography. The main aim of the article is to discuss how children and black childhood were represented in a number of pictorial materials. Focusing on childhood history and its interfaces with Brazilian slavery history, the article presents a brief introduction about the sources and the research field. The analysis aims to show traces of black childhood in the 19th century, from travel literature to memory journals. Some aspects of children’s life, such as play and education point out that, even in a limited and restricted way, it was possible to demonstrate that children experienced childhood moments; it was also possible to envision their form of resistance to adult impositions. Some reflections about education are exposed before discussing the relation between childhood and work and the presentation of children´s perceptions of slavery, collected from literary texts. The final considerations are based on the analysis of a short story written at the beginning of the 20th century, which still presents traces of slavery by showing an enslaved black child, despite out of formal slavery. Despite the harshness of slavery, the article considers the possibility of a playful childhood, which is mediating, playful, challenging, made up of few moments of satisfaction among toys, games, pranks and transgressions. O artigo apresenta recortes de uma pesquisa histórica sobre criança, infância e raça na iconografia do século XIX, sendo a discussão sobre a maneira como eram representadas crianças e infâncias negras em diversos materiais imagéticos o objetivo principal. Com olhar centrado na história da infância e suas interfaces com a da escravidão no Brasil, o texto começa por apresentar breve introdução sobre as fontes e campos utilizados na pesquisa. A análise busca evidenciar vestígios da infância negra no século XIX, iniciando com

  13. Disque denúncia como fonte de informações para análises criminais na Região Metropolitana de Salvador 2006-2011

    OpenAIRE

    Portella, Daniel Deivson Alves

    2013-01-01

    Introdução: O tráfico de drogas pode ser considerado como um dos fatores determinantes para o aumento de homicídios nas metrópoles e nas regiões metropolitanas. A grande frequência de crimes contribuiu para que a população passasse a fazer denúncias anônimas sobre os fatos criminosos através do programa Disque Denúncia,implantado na Bahia desde 2005. Objetivos: Analisar o Disque Denúncia como fonte de informações para análises criminais na Região Metropolitana de Salvador (RMS) de 2006-2011 e...

  14. Registros de hóspedes como fonte de pesquisa para a História

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Liara Fagundes Echart

    2016-03-01

    Full Text Available O presente trabalho busca analisar os livros de registros e movimentação de hóspedes do Grande Hotel de Pelotas. O Grande Hotel foi inaugurado em 1928 e permaneceu em funcionamento até o ano de 2002. Atualmente no prédio, doado à Universidade Federal de Pelotas, encontra-se as dependências do Curso Superior de Tecnologia em Hotelaria. A metodologia utilizada consistiu na identificação e análise dos livros de registros e de movimentação de hóspedes do Grande Hotel de Pelotas. Concomitantemente ao processo de pesquisa documental, realizou-se a pesquisa bibliográfica acerca da temática proposta, a fim de realizar o questionamento sobre a relevância do assunto. Ao todo foram localizados 18 exemplares de livros de registros e movimentação de hóspedes, compreendendo o período entre meados de 1959 até 2002, sendo esta última data marcada pelo encerramento das atividades hoteleiras do Grande Hotel de Pelotas. Os livros de registros e movimentação de hóspedes do Grande Hotel mostraram-se uma importante fonte histórica para o estudo da hotelaria em Pelotas.

  15. Líquens da área de reserva do Parque Estadual das Fontes do Ipiranga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lúcia Yoko Nagaoka

    1989-01-01

    Full Text Available O objetivo deste trabalho é verificar a alteração da flora liquenica do parque neste século através da comparação de material de herbário com aquele encontrado atualmente na área de reserva do parque. Apenas 9 das 38 espécies levantadas em herbário puderam ser encontradas atualmente, sendo que a maioria apresenta sinais evidentes de perda de vigor e poderão desaparecer em pouco tempo. Pseudoparmelia texana (Tuck.Hale aparece nas coletas posteriores a 1973 sendo agora abundante sobre troncos nas áreas mais expostas.The Parque Estadual das Fontes do Ipiranga is within the urban area of the São Paulo city (São Paulo state, Brazil and through the years has received air effluents from a smelter of the vicinity. The aim of this work is to verify the change of the park's lichen flora by comparison of the extant flora with that held at the SP herbarium. Only 9 species can be found nowadays. 7 of them are very rare and from youngless populations. Parmotrema tinctorum (Nyl. Hale is rare. Pseudoparmelia texana (Tuck.Hale appears in the collections after 1973 and is now abundant, covering great trunk extensions at exposed places.

  16. New magnetostratigraphy for the Olduvai Subchron in the Koobi Fora Formation, northwest Kenya, with implications for early Homo

    Science.gov (United States)

    Lepre, Christopher J.; Kent, Dennis V.

    2010-02-01

    A problematic magnetostratigraphy for the Koobi Fora Formation has contributed to debates on the evolutionary implications for early hominin fossils. To address this, 50 independent samples distributed over a nearly 63-m-thick interval were collected from the lower-middle KBS Member type section in fossil collection Area 102, northeast Turkana Basin. Characteristic directions obtained by thermal demagnetization define a coherent magnetostratigraphy that is supported by alternating-field studies on 28 sister specimens and the prior tephrochronological framework. Two long polarity intervals were recognized, each 30-40 m in thickness, and interpreted as the upper part of the normal polarity Olduvai Subchron and the overlying reverse polarity Matuyama Chron. The end Olduvai consists of a normal-reverse-normal polarity sequence occurring over a thickness of at least 1 m but perhaps up to 5 m, suggesting that this subchron has a short reverse interval in its uppermost part. Such a fine-scale structure also has been reported from several other sites, like the Pliocene-Pleistocene boundary and point stratotype section at Vrica, Italy, which serves as a basis for formally delimiting three temporally discrete polarity subintervals for the Olduvai Subchron. These paleomagnetic results that place the upper boundary of the Olduvai at ˜ 48 m above the base of the KBS Member, coupled with published radioisotopic dates, firmly secure the age of partial cranium KNM-ER 3733 in the interval 1.78-1.48 Ma, with an interpolated age of ˜ 1.7 Ma, giving this fossil the most unambiguous numerical-age constraints, as compared to the oldest Homo cranial remains from Europe and Asia. Nonetheless, assured placement of the top of the Olduvai Subchron in the KBS Member is not sufficient in the face of other uncertainties to influence conventional interpretations of the timing and direction for the global dispersal of early Homo erectus.

  17. Potencialidade de uso de fontes alternativas de água para fins não potáveis em uma unidade residencial

    OpenAIRE

    Peters, Madelon Rebelo

    2006-01-01

    Dissertação (mestrado) - Universidade Federal de Santa Catarina, Centro Tecnológico. Programa de Pos-Graduação em Engenharia Ambiental. O uso racional da água compreende o controle de desperdícios e uma re-educação de hábitos e costumes. Esta re-educação está associada ao uso de fontes alternativas como, por exemplo, os efluentes tratados gerados na própria residência e a captação de águas pluviais, em substituição a água potável para fins que não seja o consumo humano. O uso de águas de c...

  18. Fontes proteicas alternativas oriundas da cadeia produtiva do biodiesel para alimentação de ruminantes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F.F. Medeiros

    2015-04-01

    Full Text Available Objetivou-se avaliar a degradação e a produção de gás de diferentes fontes proteicas geradas na cadeia produtiva do biodiesel em substituição à silagem de milho. Os tratamentos foram: coprodutos de Gossyypium hirsutum, Ricinus communis, Moringa oleifera, Jatropha curcas, Helianthus annus. Os produtos foram analisados mediante a técnica semiautomática de produção de gases in vitro. O coproduto da moringa apresentou maior taxa de degradação, quando comparado aos demais alimentos, porém apresentou baixa produção de gás e se tornou mais eficiente, sendo, portanto, indicado como o melhor nível (27,06% de substituição à silagem de milho. O coproduto da mamona e o do algodão produziram a maior quantidade de gás em 48h de incubação. Todos os coprodutos estudados podem ser utilizados na dieta de ruminantes como alimento proteico até 30% de substituição à silagem de milho.

  19. Font attributes based text steganographic algorithm (FATS) for communicating images. A nuclear power plant perspective

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Krishnan, R. Bala [Indira Gandhi Centre for Atomic Research, Kalpakkam (India). Computer Division; Thandra, Prasanth Kumar; Murty, S.A.V. Satya [Indira Gandhi Centre for Atomic Research, Kalpakkam (India); Thiyagarajan, P. [Central Univ. of Tamil Nadu, Thiruvarur (India). Dept. of Computer Science

    2017-03-15

    Today even sensitive organizations like nuclear power plants are connected to the internet. As information security is of utmost priority to such organizations, achieving the same is a challenging task while using the public network like the internet. Though cryptography could be used to enhance the information security, it cannot hide its own presence from the attackers. This drawback lead security professionals to look for an alternate technique like steganography. Steganography hides the secret information, stealthily, inside another innocent looking cover medium like text, image, audio and video. Considering these, this paper proposes a novel text steganographic algorithm that embeds images as codes in the font attributes such as color, character spacing and kerning. The procedure of representing an image as codes makes the proposed method independent from the resolution of the image. Experiments were conducted by embedding diverse categories of images. A comparison with the best existing method depicted that the embedding capacity attained by the proposed method is higher at 1.59-bits/character, which suits best for low bandwidth environments. Various security aspects of the proposed method have also been discussed.

  20. Font attributes based text steganographic algorithm (FATS) for communicating images. A nuclear power plant perspective

    International Nuclear Information System (INIS)

    Krishnan, R. Bala; Thiyagarajan, P.

    2017-01-01

    Today even sensitive organizations like nuclear power plants are connected to the internet. As information security is of utmost priority to such organizations, achieving the same is a challenging task while using the public network like the internet. Though cryptography could be used to enhance the information security, it cannot hide its own presence from the attackers. This drawback lead security professionals to look for an alternate technique like steganography. Steganography hides the secret information, stealthily, inside another innocent looking cover medium like text, image, audio and video. Considering these, this paper proposes a novel text steganographic algorithm that embeds images as codes in the font attributes such as color, character spacing and kerning. The procedure of representing an image as codes makes the proposed method independent from the resolution of the image. Experiments were conducted by embedding diverse categories of images. A comparison with the best existing method depicted that the embedding capacity attained by the proposed method is higher at 1.59-bits/character, which suits best for low bandwidth environments. Various security aspects of the proposed method have also been discussed.

  1. POSSIBILIDADE DE GANHO DE FUSTE EM ESPÉCIES EUXILÓFORAS NATIVAS DA REGIÃO CENTRAL DO RIO GRANDE DO SUL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alessandro Dal’Col Lúcio

    2003-09-01

    Full Text Available O presente trabalho foi desenvolvido com o intuito de observar e quantificar a possibilidade de ganho de fuste em cinco espécies euxilóforas (Angico (Parapiptadenia rigida, Canjerana (Cabralea canjerana, Cedro (Cedrela fissilis, Grápia (Apuleia leiocarpa, e Louro (Cordia trichotoma em matas nativas, não-manejadas, de São João do Polêsine, RS. Foram levantadas 17 parcelas temporárias de 10 x 100 m nas matas nativas do município. Nas árvores das cinco espécies eleitas para este estudo, que apresentavam diâmetro à altura do peito (dap superior a 5 cm, foram medidas a altura total, a altura comercial atual e a altura comercial potencial dos troncos. O ganho de fuste foi definido como a diferença entre a altura comercial atual e potencial, em relação à altura comercial atual e expresso em porcentagem. O percentual médio de ganho de fuste para todas as espécies em conjunto foi superior a 70%. O Louro mostrou um ganho de fuste significativamente menor que as demais espécies. Mediante a análise de regressão (stepwise, selecionou-se modelos matemáticos que melhor descrevem o ganho de fuste de cada espécie e das espécies em conjunto. Os resultados mostraram que existe um potencial para o aumento do valor das formações florestais nativas da região, ainda não-explorado por ações silviculturais.

  2. Preserved microstructure and mineral distribution in tooth and periodontal tissues in early fossil hominin material from Koobi Fora, Kenya.

    Science.gov (United States)

    Klinge, R Furseth; Dean, M C; Risnes, S; Erambert, M; Gunnaes, A E

    2009-01-01

    The aim of this study was to explore further the preservation of tissues and the mineral distribution in 1.6 million-year-old fossil hominin material from Koobi Fora, Kenya attributed to Paranthropus boisei (KNM-ER 1817). Bone, dentine and cementum microstructure were well preserved. Electron microprobe analysis of dentine and bone revealed an F-bearing apatite. Calcite now filled the original soft tissue spaces. The average Ca/P atomic ratio was 1.93, as compared to 1.67 in biological hydroxyapatite, indicating that the Ca-content had increased during fossilization. Analytical sums for mineral content were approximately 90 wt%. Some of the remaining 10 wt% may be preserved organic material. Demineralized dentine fragments showed irregularly distributed tubules encircled with a fibrous-like electron-dense material. A similar material was observed in demineralized dentine. Within this, structures resembling bacteria were seen. In demineralized bone an electron-dense material with a fibrous appearance and a banding pattern that repeated every 64 nm, similar to that of collagen, was noted. SEM of an enamel fragment (KNM-ER 6081) showed signs of demineralization/remineralization. Retzius lines, Hunter-Schreger bands and prism cross-striations spaced 3.7-7.1.microm apart were noted. Prisms were arranged in a pattern 3 configuration and deeper areas containing aprismatic enamel were occasionally observed. We conclude that a great deal of informative microstructure and ultrastructure remains preserved in this fossil material. We also hypothesize that the high mineral content of the tissues may 'protect' parts of the organic matrix from degradation, since our findings indicate that some organic matrix may still be present. Copyright (c) 2009 S. Karger AG, Basel.

  3. [Evaluation of ectoparasites and hemoparasites in dogs kept in apartments and houses with yards in the city of Juiz de Fora, Minas Gerais, Brazil].

    Science.gov (United States)

    Soares, Aline O; Souza, Aline D; Feliciano, Eveline A; Rodrigues, André F S F; D'Agosto, Marta; Daemon, Erik

    2006-01-01

    Fleas and ticks transmit various pathogens while feeding on the blood of dogs. This study sought to verify the occurrence of ectoparasitism and hemoparasitism in dogs from two urban areas in the city of Juiz de Fora, Minas Gerais, Brazil. Between February and August 2003, 101 dogs were studied: 50 came from apartments in the downtown region and 51 from houses with grassy yards. The ectoparasites were collected and conserved in etanol 70%. The occurrence of hemoparasites was verified by examining blood smears from sample taken from the dogs'ears. The blood smears were stained with Giemsa and 100 fields per slide were examined, studying the erythrocytes to determine parasitism. From among the dogs living in apartments, we found (with respective prevalence and mean intensity): Ctenocephalides felis (12%), (3.3+/-2.0); Rhipicephalus sanguineus (2%); and ixodid nymphs (2%). In this environment in the dogs were not found hemoparasites. From the houses with grassy yards, we observed the following prevalence levels and mean intensities: C. felis (14%), (2.28+/-1.9); R. sanguineus (35%), (7.8+/-9.8); ixodid nymph (18%), (1.4+/-0.7); and ixodid larvae (4%), (12+/-14.4). The hemoparasites found were: Ehrlichia canis (16%) and Babesia canis (2%).

  4. Algoritmos evolucionários na determinação da configuração de custo mínimo de sistemas de co-geração de energia com base no gás natural

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marco César Goldbarg

    2005-08-01

    Full Text Available Esse trabalho apresenta um caso especial do problema geral da determinação de uma configuração para um sistema de co-geração de energia que utiliza o gás natural como fonte energética. O problema visa determinar a configuração de custo mínimo de um sistema de co-geração. É um problema computacionalmente difícil devido a restrições técnicas, operacionais e econômicas. Para solucioná-lo, são apresentados e comparados algoritmos evolucionários desenvolvidos de acordo com as metáforas dos Algoritmos Genéticos, Algoritmos Meméticos e da Transgenética Computacional. Os algoritmos são aplicados a um conjunto de trinta e cinco instâncias geradas de acordo com cinco diferentes ciclos de co-geração. Os experimentos computacionais relatados nesse trabalho indicam uma dominância de melhores resultados da metáfora transgenética.This work presents a special case of the general problem of determining the configuration of cogeneration systems in which the primary source of energy is natural gas. The objective is to determine the configuration with the minimum cost. Technical, operational and economic features impose constraints to the problem making it computationally hard to solve. Evolutionary algorithms based upon genetic, memetic and transgenetic algorithms are presented to solve the problem. A computational experiment with thirty-five instances generated in accordance with five distinct cogeneration cycles is reported. The results show that the transgenetic algorithm exhibits an overall best performance.

  5. INCERTEZAS NA REPRESENTAÇÃO DA SALUBRIDADE AMBIENTAL ATRAVÉS DE INDICADORES OBTIDOS COM BASE EM DIFERENTES FONTES DE INFORMAÇÃO. ESTUDO DE CASO: BACIA DO RIACHO REGINALDO EM MACEIÓ, ALAGOAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Aparecido da Silva Gama

    2016-12-01

    Full Text Available Indicadores têm sido utilizados para representar a qualidade e abrangência na prestação de serviços de saneamento básico. Entretanto, diferentes fontes de informação abordam de forma distinta cada um dos componentes do saneamento. O IBGE, por exemplo, mostra como os usuários acessam (ou usam determinado serviço, enquanto o prestador do serviço traz sua abrangência e disponibilidade. Assim, a disponibilidade de determinado serviço de saneamento (abastecimento de água, por exemplo não garante que todos os usuários fazem uso (ou se beneficiam dele e da mesma forma. Com este trabalho, apresenta-se uma metodologia para composição de um Indicador de Salubridade Ambiental (ISA/Maceió, considerando informações relacionadas à prestação de serviços de saneamento básico provenientes de duas fontes: IBGE (censo 2010 e prestadores municipais de serviços de saneamento. O trabalho resultou em: (i adaptação de metodologias existentes de cálculo do ISA, considerando informações locais disponíveis; (ii a composição e (iii o mapeamento do ISA. A metodologia foi aplicada em estudo de caso na bacia do riacho Reginaldo em Maceió/AL, e os resultados mostraram que a fonte de informação utilizada pode gerar distorções importantes de interpretação do ISA. De maneira geral, a bacia estudada apresenta grande variação nas condições de salubridade ambiental, com setores censitários variando de condição de salubridade muito baixa a alta, considerando a realidade local.

  6. Metáfora: a funcionalidade do tropo na articulação da retórica e da filosofia na mundividência renascentista

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana C. Martins

    2009-12-01

    Full Text Available Desde os fundamentos aristotélicos que o processo de metapherein, assente na similitudo e transferência semântica, concilia, de forma promissora, a argumentação retórica e a problematização filosófica, forma e conteúdo, res et uerba. Os humanistas quinhentistas, fiéis a esta indissociabilidade e na esteira do ideal de imitativo e aemulatio do legado da Antiguidade Clássica, rentabilizaram as virtualidades e potencialidades da metáfora, convertendo o tropo num instrumento de pedagogia, de génese e criação literárias. A historiografia renascentista é pejada, por isso, de tratados e colectâneas, repositórios enciclopédicos de sentenças morais, que estão a serviço da formação integral e que espelham um escrupuloso e afincado trabalho filológico. O homem renascentista é, assim, instigado a reflectir sobre a sua natura, diante da sua condição dual, dos seus vícios e virtudes, das suas forças e fragilidades, e a leitura metafórica ajuda-o, neste sentido, a redimensionar o mundo e a projectarse nele, a representar, a conhecer e a descobrir(-se na sua condição polimórfica, nas suas misérias e nos seus sonhos.

  7. Cargas polínicas de abelhas polinizadoras de Byrsonima chrysophylla Kunth. (Malpighiaceae: fidelidade e fontes alternativas de recursos florais Pollen loads of pollinator bees of Byrsonima chrysophylla Kunth. (Malpighiaceae: fidelity and alternative sources of flower resources

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Éville Karina Maciel Delgado Ribeiro

    2008-03-01

    Full Text Available Byrsonima chrysophylla, conhecida popularmente como murici pitanga, é uma espécie arbustiva que ocorre em restinga. Dentre seus visitantes, além de abelhas da tribo Centridini, também se encontram com freqüência abelhas Xylocopini. Para verificação das espécies vegetais utilizadas pelas abelhas visitantes mais freqüentes, cargas polínicas de suas pernas posteriores (n = 5, bem como de ninhos naturais de Centris caxiensis (n = 7 foram analisados através de acetólise. Durante toda a floração, Byrsonima chrysophylla foi a principal fonte de pólen utilizada por suas abelhas visitantes. Comolia lythrarioides e Myrcia obtusa foram fontes secundárias de pólen, Mouriri guianensis foi fonte secundária de óleo e pólen, enquanto Anacardium microcarpum, Cuphea tenella, Matayba discolor e Phthirusa pyrifolia mostraram-se importantes fontes de néctar durante esse período, sendo o pólen detectado nas amostras, provavelmente aderido ao corpo das abelhas durante a coleta de néctar. Os resultados demonstram que as abelhas visitantes não misturaram os recursos polínicos durante o vôo para a coleta de pólen, apresentando fidelidade às flores de Byrsonima chrysophylla.Byrsonima chrysophylla, known as "murici pitanga", is a shrubby species occurring in 'restinga'. Among its visitors, bees of the Centridini tribe as well as Xylocopini bees are frequently found. To detect which plant species have been used by the most frequent visitors, pollen loads from the back legs (n = 5 and also from natural nests of Centris caxiensis (n = 7 were treated by acetolysis. During flowering of Byrsonima chrysophylla, this plant species was the main pollen source used by bees. Comolia lythrarioides and Myrcia sylvatica were secondary pollen sources, Mouriri guianensis was a secondary oil and pollen source, while Anacardium microcarpum, Cuphea tenella, Matayba discolor and Phthirusa pyrifolia were important nectar sources at this time. The pollen detected in

  8. Três mulheres no nazismo: Reflexões sobre as fontes do comportamento moral

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Claudia Coelho

    2009-07-01

    Full Text Available Este trabalho discute as fontes do comportamento moral. Seu ponto de partida é a crítica feita à sociologia da moral durkheimiana por Zygmunt Bauman, que problematiza os pressupostos da origem social da moral e sua natureza coercitiva. Bauman contrapropõe, com base nas obras de Hannah Arendt e Emmanuel Lévinas, uma concepção de moralidade cujo núcleo é a responsabilidade para com o outro. A discussão é empreendida com base em três filmes que retratam cada qual a trajetória de uma mulher durante o nazismo: Traudl Junge, Sophie Scholl e Leni Riefenstahl. O eixo da análise é o modo como responsabilidade, culpa e consciência se entrelaçam em suas trajetórias. This article discusses the sources of moral behaviour. Its point of departure is Zygmunt Bauman’s criticism of the Durkheimian sociology of morality, challenging the assumptions of the social origin of morality and its coercive nature. Drawing on Hannah Arendt’s and Emmanuel Levinas’ works, Bauman counter-proposes a concept of morality based on responsibility toward each other. The discussion is then developed in relation to three fi lms that portray, each in their own way, the experience of a woman during the Nazi regime: Traudl Junge, Sophie Scholl and Leni Riefenstahl. The analysis is centred on how responsibility, guilt and conscience intertwine in the course of those lives.

  9. Produtividade da cultura da melancia em função de fontes e doses de potássio Yield of watermelon fruits as a function of sources and doses of potassium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arthur Bernardes Cecílio Filho

    2004-06-01

    Full Text Available Foram conduzidos dois experimentos em propriedades rurais próximas à cidade de Borborema - SP, nos períodos de outubro a dezembro de 2001 e de fevereiro a abril de 2002, com o objetivo de avaliar a produtividade de melancia (Citrullus lanatus (Thumb. Matsum. & Nakai, híbrido Tide, em função de fontes e doses de potássio. O delineamento experimental utilizado foi o de blocos casualizados completos, em esquema fatorial 3 x 4, com três repetições, sendo utilizadas as fontes: cloreto KCl, nitrato (KNO3 e sulfato de potássio (K2SO4 e as doses: 50; 100; 200 e 300 kg de K2O ha-1. Foram avaliados o peso médio de fruto, o número de frutos e produção por planta e produtividade. O maior número de frutos por planta estimado foi obtido nas doses de 190 e 300 kg K2O ha-1, respectivamente, nas fontes KNO3 e KCl. Não houve diferença significativa entre as doses para K2SO4. Para o peso médio de fruto, houve diferença significativa entre as fontes apenas no cultivo de fevereiro a abril de 2002, quando o KCl proporcionou maior peso. A maior produção por planta foi obtida com K2SO4, seguido por KNO3 e KCl. Entretanto, as doses de potássio para as máximas produtividades foram de 132, 193 e 205 kg K2O ha-1, respectivamente, para as fontes K2SO4, KNO3 e KCl. O plantio de outubro a dezembro de 2001 proporcionou maior peso médio, produção de frutos por planta e produtividade, ao passo que o maior número de frutos por planta foi obtido no cultivo de fevereiro a abril de 2002.Two field experiments were conducted in Borborema, State of São Paulo, from periods of October to December of the 2001 and February to April of 2002, with the objective of evaluate the yield of watermelon (Tide hybrid (Citrullus lanatus (Thumb. Matsum. & Nakai in function of sources and doses of potassium. The experimental design was a randomized complete block, with three replications, in a 3 x 4 factorial scheme, being evaluated sources: potassium chloride, nitrate and

  10. Agronomic efficiency of potassium fertilization in lettuce fertilized with alternative nutrient sources Eficiência agronômica da adubação potássica na alface adubada com fontes alternativas de nutrientes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Douglas Ramos Guelfi-Silva

    2013-06-01

    Full Text Available The aim of this study was to evaluate the effect of alternative sources of nutrients on the nutrition, yield and efficiency of potassium fertilization in lettuce. The experiment was carried out in a greenhouse, using 3.7 kg pots filled with a dystrophic red-yellow Latosol of medium texture. The experimental design was randomized, with treatments divided into a 4 x 6 factorial: four doses of potassium (0; 200; 400; 600 kg ha-1 K2O and six alternative sources of nutrients (breccia, ultramafic, biotite schist, phlogopite, and mining and Chapada by-products, with four replications. Content and accumulation were determined for potassium (K, copper (Cu, zinc (Zn and nickel (Ni in the lettuce shoots, and from these data two indices were calculated for the efficiency of potassium as a fertilizer. The application of increasing values of alternative sources of nutrients promoted improvements in nutrition and increases in lettuce yield. The efficiency of potassium fertilization decreased with the increase in values of potassium taken from alternative nutrient sources, with the mining by-products and the ultramafic being superior to the other sources. Crushed silicate rocks and mining by-products can therefore both be used as fertilizer in organic and conventional production systems.O objetivo desse estudo foi avaliar o efeito da aplicação de fontes alternativas de nutrientes na nutrição, produção e eficiência da adubação potássica na alface. O experimento foi conduzido em casa de vegetação, em vasos com 3,7 kg preenchidos com um Latossolo Vermelho Amarelo distrófico de textura média. O delineamento experimental foi inteiramente casualizado e os tratamentos foram distribuídos em arranjo fatorial 4 x 6, sendo quatro doses de potássio (0; 200; 400; 600 kg ha-1 de K2O e seis fontes alternativas de nutrientes (brecha, ultramáfica, biotita xisto, flogopitito, subproduto de mineração e subproduto de chapada, com quatro repetições. Foram

  11. Consumo e conhecimento sobre alimentos fontes de lipídeos por professores de escola técnica em saúde = Consumption and knowledge on source of lipid foods by health technical school teachers

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anastácio, Gislaine

    2009-01-01

    Full Text Available Objetivo: Investigar o hábito de consumo e conhecimentos sobre alimentos fontes de lipídios, entre os professores de uma Escola Técnica em Saúde da Rede Estadual de Ensino em Porto Alegre, RS. Materiais e Métodos: Estudo transversal, realizado com professores de ambos os sexos, através de um questionário de frequência de consumo alimentar contendo nove grupos alimentares, predominantemente fontes de lipídeos e, outro questionário, visando o reconhecimento sobre gorduras alimentares e os efeitos na saúde humana. A análise estatística foi descritiva e com auxílio do software Excel. Resultados: 39 professores participaram da pesquisa, destes 28 mulheres e média de 43±11anos de idade. O consumo de azeite de oliva diariamente foi citado por 38% dos participantes e leite desnatado em 41%. Margarina é habitual para cerca de 25% deles e mais da metade do grupo nega uso de maionese e manteiga. Referem consumo frequente, de 1 a 3 vezes por semana, para pizza (54%, carne bovina sem gordura aparente (49% e ave sem pele (70%. Os embutidos, frituras e preparações à milanesa são de consumo eventual para a maioria, inclusive as oleaginosas. Conclusão: Os professores demonstram adequados conhecimentos sobre a importância de selecionar alimentos que são fontes de gordura e sobre seus efeitos no organismo. Eles também exercem boas escolhas desses alimentos, no seu dia-a-dia. Esclarecimentos adicionais em Nutrição poderão contribuir ainda mais à prática saudável e à difusão dessas informações

  12. Fontes energéticas vegetais para juvenis de jundiá e carpa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    V. Corrêia

    2012-06-01

    Full Text Available Para avaliar o desempenho, o metabolismo e a composição corporal de juvenis de jundiá (Rhamdia quelen e de carpa húngara (Cyprinus carpio alimentados com fontes energéticas vegetais, foi conduzido experimento de 60 dias. Três dietas compostas por aveia descascada, farelo de arroz desengordurado estabilizado (FADE ou por farelo de trigo e milho (dieta-controle foram ofertadas três vezes ao dia a 360 juvenis de jundiá (5,59±0,06g ou de carpa húngara (5,82±0,14g distribuídos em 18 tanques (280L, totalizando nove tanques por espécie. Não foram observadas diferenças significativas no desempenho das espécies estudadas. Em relação aos parâmetros metabólicos, as menores concentrações séricas de colesterol total no jundiá foram verificadas nas dietas com aveia (214,49mg/dL e FADE (216,3mg/dL, enquanto para a carpa húngara as menores concentrações observadas foram nos peixes alimentados com FADE (222,54mg/dL. Quanto à composição centesimal, os valores de gordura no filé foram menores nos jundiás dos tratamentos controle (3,76% e aveia (3,95%. A inclusão de aveia proporcionou menor deposição de gordura corporal em ambas as espécies. Conclui-se que 20% de aveia descascada ou de farelo de arroz desengordurado podem ser incluídos na dieta de juvenis de jundiá e de carpa húngara sem prejuízos para o crescimento.

  13. Estudo do efeito da incorporação de plastificante de fonte renovável em compostos de PVC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Derval dos Santos Rosa

    2013-01-01

    Full Text Available O acúmulo de resíduos poliméricos tem crescido nos últimos anos e os subsolos dos lixões já estão saturados com resíduos plásticos. Isso possivelmente se deve à elevada produção de resíduos sólidos de plásticos (cerca de 25 mil t/dia em 2008, segundo a Lei de Resíduos. Em vista disso, este trabalho apresenta uma análise comparativa do estudo do potencial de (biodegradação de compostos de PVC utilizando um plastificante de origem vegetal renovável (PFR com estrutura de éster de milho com massa molar 296,5 g.mol- 1 e dois plastificantes sintéticos, ftalato de dioctila (DOP e adipato de dioctila (DOA, buscando inovar na obtenção de um composto de PVC com um plastificante de fonte renovável. Os resultados de FTIR evidenciaram maior interação do PFR com a resina de PVC para o teor de 30 phr, e para o teor de 40 phr observou-se que os plastificantes DOP e PFR apresentaram os mesmos valores de variação da banda atática. Já os ensaios mecânicos reforçaram os resultados de FTIR com maior compatibilidade para as composições contendo PFR. Uma maior estabilidade térmica no composto de PVC foi observada por TGA para a amostra contendo 40 phr de DOA, o que foi confirmado por RMN, e para a amostra com PFR nos teores de 30 e 40 phr. Por fim, uma perda significativa de massa foi observada nos ensaios de resistência à extração por solvente para os compostos contendo DOA, sendo que a amostra com 30 phr mostrou menor valor de extração. A biodegradação em solo simulado mostrou maior perda de massa para as amostras plastificadas com DOA (40phr e PFR (40phr. Isso indica que é viável usar plastificante de fonte renovável nos compostos de PVC, devido à compatibilidade deste com esta resina.

  14. Revision of Fontes & Garnier's model for the initial 14C content of dissolved inorganic carbon used in groundwater dating

    Science.gov (United States)

    Han, Liang-Feng; Plummer, Niel

    2013-01-01

    The widely applied model for groundwater dating using 14C proposed by Fontes and Garnier (F&G) (Fontes and Garnier, 1979) estimates the initial 14C content in waters from carbonate-rock aquifers affected by isotopic exchange. Usually, the model of F&G is applied in one of two ways: (1) using a single 13C fractionation factor of gaseous CO2 with respect to a solid carbonate mineral, εg/s, regardless of whether the carbon isotopic exchange is controlled by soil CO2 in the unsaturated zone, or by solid carbonate mineral in the saturated zone; or (2) using different fractionation factors if the exchange process is dominated by soil CO2 gas as opposed to solid carbonate mineral (typically calcite). An analysis of the F&G model shows an inadequate conceptualization, resulting in underestimation of the initial 14C values (14C0) for groundwater systems that have undergone isotopic exchange. The degree to which the 14C0 is underestimated increases with the extent of isotopic exchange. Examples show that in extreme cases, the error in calculated adjusted initial 14C values can be more than 20% modern carbon (pmc). A model is derived that revises the mass balance method of F&G by using a modified model conceptualization. The derivation yields a “global” model both for carbon isotopic exchange dominated by gaseous CO2 in the unsaturated zone, and for carbon isotopic exchange dominated by solid carbonate mineral in the saturated zone. However, the revised model requires different parameters for exchange dominated by gaseous CO2 as opposed to exchange dominated by solid carbonate minerals. The revised model for exchange dominated by gaseous CO2 is shown to be identical to the model of Mook (Mook, 1976). For groundwater systems where exchange occurs both in the unsaturated zone and saturated zone, the revised model can still be used; however, 14C0 will be slightly underestimated. Finally, in carbonate systems undergoing complex geochemical reactions, such as oxidation of

  15. Metáforas de la eclosión y del cultivo. Imaginarios de la agricultura en época ibérica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Olmos, Ricardo

    1996-12-01

    Full Text Available From a general approach various groups of Iberian images related with the signs of the vegetal world are treated in this paper: those showing an spontaneous generation and those introducing the metaphors of agriculture. We depart from a common Mediterranean thought, but our main interest will be the specificities and singularities of the Iberian examples. It is proposed to link some of these Iberian images with both the cosmogonie vision of the beginnings and the mythical invention of agriculture. In both cases images fulfill a more or less definite role within the society which demands them. The historical context could illuminate a more universal thought.Desde una lectura globalizadora analizamos varios grupos de imágenes ibéricas que se relacionan con los signos del mundo vegetal: las que muestran una generación espontánea, una eclosión, y las que introducen la metáfora del cultivo. Partimos de lo genérico mediterráneo pero buscamos lo diferencial y específico que exige cada ejemplo ibérico. Proponemos asociar estas imágenes por un lado a una visión cosmogónica —un tiempo originario—, por otro, a la invención mítica de la agricultura. En uno y otro caso las imágenes cumplen una función en mayor o menor medida definida dentro de la dialéctica social. El contexto histórico ilumina y enriquece un pensamiento más universal.

  16. Pleistocene fossil woods from the Okote Member, site FwJj 14 in the Ileret region, Koobi Fora Formation, northern Kenya.

    Science.gov (United States)

    Bamford, Marion K

    2017-11-01

    On the eastern side of Lake Turkana in northern Kenya are extensive Plio-Pleistocene deposits containing a rich diversity of fossil mammals, hominins and flora within the radiometrically dated tuffaceous, lacustrine and fluvial sequence. Reconstruction of this landscape and paleoenvironment are part of an ongoing multinational and multidisciplinary human evolution project in the eastern Turkana Basin. Today there is a huge lake in the Rift Valley but it has fluctuated since the early Pliocene. Silicified wood is fairly common in some areas of the Koobi Fora Formation. One such site is FwJj 14E, alongside one of the tributaries of the Ileret River. Hominin hand and arm bones have been excavated from here in the Okote Member and dated at 1.56-1.36 Ma. The fossils are associated with hominin and bovid footprints. Sixty of the over 100 wood specimens collected have been sectioned and studied. In general the woods have large vessels and an average vulnerability index of 40, which implies a mesic megathermal environment with no water stress. Taxonomically the woods belong to large African families: Caesalpiniaceae (Didelotia idae), Combretaceae (Anogeissus sp.), Putranjivaceae (Euphorbiaceae; Drypetes sp.), Lamiaceae (cf Premna sp.), Malvaceae (Heritiera sp.) and Sapindaceae (Sapindoxylon sp.). Most of these taxa do not occur in the area today because now it is much drier and the local vegetation is predominantly Acacia-Commiphora-Salvadora shrubland. The reconstruction of the paleovegetation supports the interpretation from the fauna, namely, a tall riverine forest with shady refuge trees, possibly some edible fruits, and wooded grassland and more open bushland in the vicinity. Copyright © 2017 Elsevier Ltd. All rights reserved.

  17. Levantamento das principais fontes de desperdício de unidades assistenciais de um hospital universitário

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Valéria Castilho

    2011-12-01

    Full Text Available Este estudo teve como principais objetivos levantar os diferentes tipos de desperdício, suas causas e sugestões para eliminá-los, segundo a opinião de profissionais de enfermagem e médicos atuantes em unidades de Clínica Médica, Clínica Cirúrgica, Pediatria, Alojamento Conjunto e Berçário; e estimar o custo da principal fonte de desperdício nessas unidades. Trata-se de um estudo descritivo, exploratório, com abordagem quantitativa realizado no Hospital Universitário da Universidade de São Paulo. A amostra foi constituída por 189 profissionais de enfermagem e médicos. O desperdício relacionado aos materiais (36% foi o mais apontado por todas as categorias profissionais seguido pelo desperdício de estrutura física (27%. Os materiais desperdiçados mais citados foram os medicamentos, pacotes de curativo, papel sulfite e dispositivos de infusão. O custo do desperdício anual com materiais nas unidades estudadas pode girar em torno de R$ 479.262,86.

  18. Produtividade, acúmulo de nitrato e estado nutricional de cultivares de alface, em hidroponia, em função de fontes de nutrientes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fernandes Adriano Alves

    2002-01-01

    Full Text Available Foram avaliados a produtividade, acúmulo de nitrato e estado nutricional das cultivares de alface Regina, Babá de Verão e Grandes Lagos em cultivo hidropônico. O experimento foi conduzido no outono, de 25/03 a 20/05/99 em estufa da UFV. Foram avaliados dois conjuntos de fontes de nutrientes para compor as soluções nutritivas de crescimento vegetativo, que continham: 13,6; 1,0; 7,0; 4,48; e 2,5 mmol L-1 de N, P, K, Ca e Mg, respectivamente. O enxofre foi fornecido na concentração de 3,5 ou 2,5 mmol L-1 e os micronutrientes nas concentrações de 45; 32; 46; 2; 0,9; e 0,2 mmol L-1 para Fe, Mn, B, Zn, Cu e Mo, respectivamente. A solução 1 forneceu 21,9% de N na forma amoniacal, e a solução 2, 100% de N na forma de nitrato. As fontes de P empregadas foram fosfato monoamônico e fosfato monopotássico para as soluções 1 e 2 respectivamente, sendo que esta variação implicou no uso de diferentes quantidades de KCl nas soluções, o que proporcionou concentrações diferentes de Cl, apresentando-se 6,76 e 2,18 mmol L-1 para as soluções 1 e 2, respectivamente. O cultivo foi feito em recipiente plástico com 8L de capacidade, contendo três plantas. Os recipientes foram arranjados de modo que se obtivesse espaçamento de 0,22 m entre plantas. O delineamento experimental utilizado foi blocos ao acaso com seis repetições, em arranjo fatorial 2 x 3 (soluções x cultivares. Cada parcela foi constituída por três plantas. Foram avaliados o peso da matéria fresca da parte aérea, folhas, raízes e caule, número de folhas, comprimento do caule, porcentagem de matéria seca das folhas e estado nutricional da planta. A cv. Regina produziu 233 g planta-1 e a cv. Babá de Verão 193 g planta-1. Os resultados obtidos para a cultivar Grandes Lagos não foram satisfatórios nas condições do experimento. A solução 1 proporcionou menores concentrações de nitrato para as cultivares Grandes Lagos (1082 mg kg-1 de matéria fresca e Regina (1092

  19. Reseña de Coll-Planas (2012 La carne y la metáfora. Una reflexión sobre el cuerpo en la teoría queer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rodrigo Prieto Drouillas

    2013-07-01

    Full Text Available El artículo presenta una reseña del libro «La carne y la metáfora», de Gerard  Coll-Planas (Editorial UOC, 2012, en el cual el autor expone sus críticas a la manera en que han sido interpretados en los últimos años los planteamientos de la teoría queer por algunos sectores de este movimiento en España, poniendo especial atención a la manera de entender el cuerpo y su relación con las identidades de sexo/género. Para ello, Coll-Planas explica las ideas principales de este marco teórico, así como las críticas más recurrentes que se le plantean. En su recorrido, utiliza diferentes técnicas narrativas que invitan al lector a sumergirse en Internet para conocer algunos casos concretos que ejemplifican la forma en que hoy nos relacionamos con el cuerpo, o de cómo éste es maltratado o vejado por culpa de la homofobia imperante. Como conclusión, Coll-Planas propone la politización de la dependencia, la vulnerabilidad y la muerte.

  20. METÁFORAS DE LA TRANSICIÓN: LA RELACIÓN ENTRE LA ESCUELA INFANTIL Y LA ESCUELA PRIMARIA Y LA PERSPECTIVA DE FUTUROS DOCENTES DE EDUCACIÓN INFANTIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Javier Argos González

    2011-01-01

    Full Text Available La transición entre etapas educativas y, en particular la que se realiza entre la Educación Infantil y la Educación Primaria, resulta un elemento clave y un reto para el adecuado desarrollo y aprendizaje de los alumnos. En el presente trabajo realizamos un acercamiento a la perspectiva que tienen estudiantes de Magisterio de Educación Infantil en relación con la continuidad entre las referidas etapas, a partir de la experiencia en su primer año de prácticas en centros educativos. Nuestro análisis se sustenta en las observaciones, reflexiones y argumentaciones efectuadas por los estudiantes en relación con cuestiones que, en torno a la continuidad, les planteamos al iniciar sus prácticas educativas, así como en las metáforas con las que sintetizaban su perspectiva al respecto. Los resultados constatan una cierta disfunción entre la importancia otorgada a la continuidad en los centros y sus prácticas cotidianas. De lo anterior se desprende la necesidad de instaurar en los centros propuestas armonizadas que faciliten una adecuada transición entre etapas.

  1. Ionizing radiation dose control for workers in a nuclear plant working with unsealed sources; Controle da dose de radiacao ionizante para trabalhadores em uma instalacao radiativa com fontes nao seladas

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Gerulis, Eduardo

    2006-07-01

    With the liberation of the use of the nuclear energy for peaceful applications, International Commission Radiological Protection, ICRP, founded in 1928, created a system of protection of the undesirable doses of ionizing radiation in 1958. This has been received by workers, members of the public and environment and hence it became possible for the introduction of these applications. This protection system is adopted by the International Agency of Energy Atomic, IAEA, that publishes recommendations in safety series, 88 and by the Comissao Nacional de Energia Nuclear, CNEN, which publishes these regulations. The international recommendations and national regulations were adapted and they need to be applied in this way. The present paper uses recommendations of the publication 75 from ICRP, of the publication 115 from 88 and regulations of the regulation NN 3.01 from CNEN to present, through radiological protection measures, the ionizing radiation dose control for workers in a nuclear plant that works in the research, production, division and packing of unsealed sources to be used in clinical applications. In that way it is possible to prevent appropriately the undesirable doses and to confirm the received doses. (author)

  2. Grupo Padre Luiz Gonzaga - Bragança-PA: arquivos, método e fontes da história da educação da Amazônia, no século XX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria José Aviz do Rosário

    2015-08-01

    Full Text Available O trabalho objetiva apresentar análise das primeiras fontes históricas sobre o Grupo Escolar Padre Luiz Gonzaga, de Bragança - PA. Pautou - se em dois propósitos, recuperação e disponibilização da história e memória dessa instituição escolar, de formação do povo bragantino, no Século XX e contribuição ao registro de fontes históricas das instituições escolares da Região Amazônica. A metodologia constituiu-se do levantamento e análise de fontes históricas documentais, orais e iconográficas. Na análise procurou - se discutir o conceito e a importância de método do trabalho com fontes históricas, articulando o conhecimento mais geral sobre a formação educacional paraense e brasileira, fazendo-se aproximações de como foram forjadas as propostas educacionais no contexto bragantino por meio do grupo. A primeira etapa dedicou-se aos documentos escritos, Projeto Político Pedagógico e cadernetas escolares e a iconografia composta de retratos com os quais pode – se compor as primeiras cenas da educação do grupo. Em seguida ouviu-se a segunda diretora, a segunda secretária e as professoras da primeira geração e segunda geração. A análise aponta o grupo como instrumento de articulação da proposta de expansão da educação primária nos anos de 1960, já que sua criação, em 1962, atendia a reivindicação da nova população da cidade, composta de agricultores e pescadores dos campos, das praias e colônias que empurrados para os arrabaldes da cidade, exigiam do poder público, escola para seus filhos. A escola também era tida como modelo pedagógico em que prevaleciam o respeito e a disciplina; o amor à pátria incutido pelo cântico do Hino Nacional; a preocupação em não deixar criança sem estudar, por meio do famoso “jeito”; a influência da igreja católica; pela catequese de responsabilidade da paróquia, cujo ápice era realização da primeira comunhão; a distribuição de merenda escolar

  3. Efeito da suplementação com pupunha como fonte de vitamina A em dieta: estudo em ratos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lucia K.O. Yuyama

    1996-02-01

    Full Text Available Foi estudado o efeito da suplementação com pupunha (Bactris gasipaes H.B.K., polpa cozida e transformada em farinha, como fonte de vitamina A, em dieta regional de Manaus, AM,Brasil, por meio do ensaio biológico com ratos. A metodologia utilizada foi da depleção dos animais em zinco e vitamina A, seguida da repleção com a dieta regional (DR, DR + pupunha, DR + vitamina A e dieta controle (DC. A dieta foi elaborada para famílias com rendimentos inferiores a dois salários-mínimos. Foram utilizadas ratas albinas adultas pós-parto, cada qual com 6 filhotes machos, que receberam ração à base de caseína lavada com EDTA a 1%, sem adição de Zn e vitamina A, por 25 dias, com a finalidade de obtenção de animais recém-desmamados deficientes nestes dois nutrientes. O período de repleção dos animais, recém-desmamados, foi de 30 dias e o delineamento foi inteiramente casualizado com 4 tratamentos de 8 animais cada. A suplementação efetuada seguiu as recomendações do "Committee on Laboratory Animal Diets". Os parâmetros empregados para a avaliação da utilização de vitamina A foram as concentrações de vitamina A no fígado e plasma e o crescimento dos animais. Ao final do experimento, observou-se que os animais que consumiram a ração à base da dieta regional de Manaus, suplementada com pupunha e vitamina A, apresentaram, respectivamente, concentração significativamente maior de vitamina A no fígado, 43,3 ± 6,5 µg/g e 42,0 ± 4,3 µg/g em relação à dieta regional, 5,5 ± 1,1 µg/g (p<0,05. A quantidade de zinco presente na dieta regional de Manaus, 10,7 mg diários, foi biodisponível quando avaliada pela concentração de zinco nos fêmures. Os resultados sugerem que existe necessidade de suplementação da dieta regional de Manaus com vitamina A para a manutenção das reservas hepáticas, podendo, para tanto, ser utilizada a fonte natural da pupunha.

  4. Desempenho e rendimento de carcaça de bovinos mestiços alimentados com diferentes volumosos e fontes protéicas Performance and carcass dressing in crossbreed steers fed different forage and nitrogen sources

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fernanda Macitelli

    2007-12-01

    Full Text Available Quarenta bovinos machos, com 30 meses de idade e 371 kg, foram distribuídos em um delineamento em blocos casualizado com esquema fatorial 3 x 3, para avaliar o desempenho e rendimento de carcaça quando alimentados com diferentes fontes protéicas (Amiferm, uréia e farelo de soja e volumosos (pastagem de capim-braquiária, cana-de-açúcar e silagem de milho. As dietas foram balanceadas para conterem níveis semelhantes de EM e PB. A interação volumoso x fonte de N não foi significativa para nenhum dos parâmetros estudados. O ganho de peso vivo diário (GPV/dia dos animais alimentados com cana-de-açúcar (0,83 kg não diferiu dos mantidos em pastagem (0,82 kg, mas ambos foram menores que dos animais alimentados com silagem de milho (1,09 kg. As diferentes fontes de N proporcionaram GPV/dia semelhantes, com valores de 0,94; 0,83 e 0,97 kg, para os animais que receberam uréia, Amiferm e farelo de soja, respectivamente. As dietas contendo farelo de soja proporcionaram maior ganho de carcaça diário (0,57 kg em relação ao uso de Amiferm, não diferindo da uréia (0,55 kg. Não houve diferença entre volumosos e fontes nitrogenadas para rendimento de carcaça, rendimento de carcaça do corpo vazio, rendimento de carcaça do ganho de peso e espessura de gordura, com média de 51,03%, 54,49%, 60,10% e 8,5 mm, respectivamente. O uso de Amiferm proporcionou ganhos de peso e rendimento de carcaça semelhantes às demais fontes protéicas.Forty steers averaging 371 kg BW were allotted to a randomized block design, in a factorial scheme 3 x 3 to evaluate the effect of feeding different protein sources (urea, amiferm, soybean meal and forage (sugar cane, corn silage and pasture Bracharia brizantha on performance and carcass dressing. Diets were formulated to contain similar ME and CP protein levels. Forage and nitrogen source interaction was not significant for all studied factors. Daily live weight (LWG/day of animal fed sugar cane (0.83 kg did

  5. Violent extremist group ecologies under stress.

    Science.gov (United States)

    Cebrian, Manuel; Torres, Manuel R; Huerta, Ramon; Fowler, James H

    2013-01-01

    Violent extremist groups are currently making intensive use of Internet fora for recruitment to terrorism. These fora are under constant scrutiny by security agencies, private vigilante groups, and hackers, who sometimes shut them down with cybernetic attacks. However, there is a lack of experimental and formal understanding of the recruitment dynamics of online extremist fora and the effect of strategies to control them. Here, we utilize data on ten extremist fora that we collected for four years to develop a data-driven mathematical model that is the first attempt to measure whether (and how) these external attacks induce extremist fora to self-regulate. The results suggest that an increase in the number of groups targeted for attack causes an exponential increase in the cost of enforcement and an exponential decrease in its effectiveness. Thus, a policy to occasionally attack large groups can be very efficient for limiting violent output from these fora.

  6. Por dentro da autoeficácia: um estudo sobre seus fundamentos teóricos, suas fontes e conceitos correlatos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marizeth Barros

    2010-09-01

    Full Text Available

  1. Fontes de energia em suplementos múltiplos para bezerros Nelore em creep-feeding: desempenho produtivo, consumo e digestibilidade dos nutrientes Energy sources in multiple supplements for Nellore calves in creep-feeding: productive performance, nutrient intake and digestibility

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marlos Oliveira Porto

    2009-07-01

    Full Text Available Avaliaram-se o desempenho produtivo, o consumo e a digestibilidade em bezerros Nelore em fase de amamentação em pastagem de Brachiaria decumbens suplementada com diferentes fontes de energia. A área foi dividida em cinco piquetes de 6,8 ha, com disponibilidade média de matéria seca e matéria seca potencialmente digestível de 4,10 e 2,38 t/ha, respectivamente. Foram utilizados 45 bezerros Nelore, com peso e idade iniciais de 96,0 ± 11,0 kg e 101 ± 12 dias, em delineamento inteiramente casualizado, em arranjo fatorial 5 × 2 (cinco suplementos e dois sexos. Os suplementos foram: MM - mistura mineral (controle; GM - farelo de soja (FS + grão de milho triturado (GM e mistura mineral; FTGM - farelo de soja + farelo de trigo + grão de milho triturado e mistura mineral; FA - farelo de soja + farelo de arroz e mistura mineral; GMS - farelo de soja + grão de milho triturado + grão de sorgo triturados e mistura mineral, fornecidos diariamente na quantidade de 60 g/animal para o grupo controle e 500 g/animal para os demais suplementos. Os animais que receberam suplemento múltiplo com milho e sorgo como fonte de energia proporcionaram ganho diário médio adicional de 100 g/animal (16,39% em comparação à mistura mineral. O uso do suplemento múltiplo à base de grão de milho como fonte de energia reduziu o consumo de matéria seca, matéria orgânica de pasto e fibra em detergente neutro em relação às fontes energéticas farelo de arroz e à combinação de milho com sorgo. A suplementação com as fontes de energia, sobretudo as combinações de farelo de trigo e milho ou de milho e sorgo, podem proporcionar ganhos adicionais em animais em creep-feeding. A suplementação múltipla aumenta o consumo de pasto quando se utilizam grão de milho e sorgo combinados como fonte de energia.The performance, intake and digestibility were evaluated in Nellore beef calves supplemented with different energy sources in Brachiaria decumbens pasture

  2. Fontes de lipídios na dieta de poedeiras: desempenho produtivo e qualidade dos ovos Lipids sources on layer hen diet: performance and egg quality

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    D.D. Oliveira

    2010-06-01

    Full Text Available Os efeitos de fontes de lipídios na dieta de poedeiras sobre o desempenho produtivo e a qualidade do ovo foram verificados em dois experimentos. Foram utilizados quatro tratamentos, definidos de acordo com a fonte lipídica adicionada nas rações: óleo de soja, óleo de girassol, óleo de linhaça e ração controle (sem adição de óleo. Os experimentos foram realizados com poedeiras de 20 e 54 semanas de idade, respectivamente, com duração de oito semanas. Avaliaram-se os parâmetros produtivos - consumo de ração, conversão alimentar, produção e peso dos ovos - e de qualidade do ovo - porcentagens de gema, albúmen e casca, sólidos da gema, unidades Haugh, pH do albúmen, e cor da gema. Somente o peso do ovo de poedeiras jovens foi afetado pela inclusão de óleos vegetais na ração. Esses ovos apresentaram maior peso e maior porcentagem de gema que os produzidos pelas poedeiras jovens alimentadas com ração-controle. Concluiu-se que a utilização de diferentes fontes de lipídios na ração de poedeiras não altera o desempenho produtivo e a qualidade interna dos ovos, com exceção do peso do ovo de poedeiras novas, que aumenta com a utilização de óleos vegetais.The effects of different sources of fat in the diet of layer hens on performance and egg quality were recorded in two experiments. Four treatments were defined by the lipid source added to the diets: soybean oil, sunflower oil, linseed oil and control diet (without oil added. The experiments were carried out with layers from 20 to 54 weeks of age, respectively, for eight weeks. Production parameters (feed intake, feed conversion, egg production, and egg weight and quality of eggs (percentages of yolk, albumen, and shell; total solids of yolk; Haugh units; pH of albumen; and yolk color were evaluated. Among the parameters of production and quality of the eggs, only the weight of eggs and percentage of yolk of young hens were affected by the inclusion of vegetable

  3. Growth and production of onion cultivars in organic system in a nontraditional planting periodCrescimento e produção de sete cultivares de cebola em sistema orgânico em plantio fora de época

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marcelle Michelotti Bettoni

    2013-10-01

    Full Text Available This experiment was conducted in the organic area of Canguiri experimental farm, in the metropolitan area of Curitiba-PR, aiming to evaluate the growth of open pollinated onion cultivars, in organic system, seeded in January – a nontraditional period. The experimental design was completely randomized, with three replications and seven cultivars: Franciscana IPA-10 (purple, Vale Ouro IPA-11 e Brisa IPA-12 (from Empresa Pernambucana de Pesquisa Agropecuária – IPA, Alfa Tropical (from Embrapa Hortaliças, Alfa São Francisco (VIII cycle e Alfa São Francisco-RT (thrips resistant – genotype under test; from Embrapa Semi-árido e BR-29 (Topseed- Agristar. Biometric linear and nonlinear evaluations and productive characteristics were undertaken. We verified that the organic production of onion established in a nontradicional period in metropolitan area of Curitiba is possible, mainly for the following cultivars of Embrapa: Alfa São Francisco, Alfa Tropical and Alfa São Francisco-RT that showed the best performance and productivity. O presente trabalho foi conduzido na área experimental de olericultura orgânica da estação do Canguiri-UFPR, região metropolitana de Curitiba, com o objetivo de avaliar o crescimento de cultivares de cebola de polinização aberta, em sistema orgânico, com semeadura em janeiro, fora da época tradicional. O delineamento experimental foi inteiramente casualizado, com três repetições e sete cultivares: Franciscana IPA-10 (roxa, Vale Ouro IPA-11 e Brisa IPA-12, (Empresa Pernambucana de Pesquisa Agropecuária-IPA, Alfa Tropical (Embrapa Hortaliças, Alfa São Francisco (ciclo VIII e Alfa São Francisco-RT (resistente ao tripes- genótipo em teste da Embrapa Semi-árido e BR-29 (Topseed- Agristar. Foram realizadas avaliações biométricas lineares e não lineares e características produtivas. Verificou-se que a produção orgânica de cebola estabelecida fora do período tradicional da região metropolitana

  4. Criação de mapa de fontes de informação e conhecimento do processo judicial: o caso do Serviço de Documentação do Tribunal do Trabalho da 4ª Região

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adriana Godoy da Silveira Sarmento

    2017-12-01

    Full Text Available O propósito desta pesquisa foi mapear as fontes de informação e conhecimento necessárias aos juízes do Tribunal Regional do Trabalho da 4ª Região para tomada de decisões nos processos judiciais, como instrumento gerencial a ser utlizado pelo Serviço de Documentação (SDOC no desenvolvimento de produtos e serviços. Trata-se de uma pesquisa exploratória, descritiva de cunho qualitativo, fazendo-se uso do procedimento “estudo de caso”. A partir dos resultados, conclui-se que o mapa de fontes de informação e conhecimento é um instrumento que permite conhecer as reais necessidades da clientela do SDOC do TRT4 e adequado para dar suporte aos processos de seleção, organização e criação de produtos e serviços.

  5. Elaboração e Caracterização de cookie com adição de farinha do mesocarpo do fruto do Marizeiro (Geoffroea spinosa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jaciara D. Costa

    2015-04-01

    Full Text Available O Marizeiro (Geoffroea spinosa é uma planta originária do bioma Caatinga, vegetação características da Região Nordeste do Brasil, que já fora considerada uma boa fonte de alimento. O fruto do Marizeiro, Mari, possui boas fontes de proteínas e açucares e baixo teor de lipídios. Por suas características nutricionais, a farinha do mesocarpo do Mari desponta como ingrediente alimentar altamente desejável para enriquecer outros alimentos. O objetivo do nosso trabalho foi obter um biscoito tipo cookie enriquecido com a farinha do mesocarpo do fruto do Mari, avaliar suas características físico-químicas e microbiológicas. Os dados da caracterização físico-químico revelaram excelentes níveis proteicos para as amostras F2 com 5% e F3 com 10% de farinha do mesocarpo do fruto do Mari que variou, respectivamente, de 3,7 à 8,6%. Com relação às análises de acidez, umidade e cinzas todos os teores estão dentro dos padrões constantes na legislação brasileira. As análises microbiológicas indicaram não haver a presença de Salmonella sp e Estafilococos coagulase positiva, o crescimento de Coliformes a 35ºC encontraram-se dentro dos padrões estabelecidos pela legislação vigente. Os biscoitos tipo cookie enriquecidos se caracterizaram como alimento funcional por serem ricos em minerais e proteínas devido aos ingredientes da formulação.

  6. Uso de diferentes fontes de carbono por estirpes de Gluconacetobacter diazotrophicus isoladas de cana-de-açúcar Use of different carbon sources by strains of Gluconacetobacter diazotrophicus isolated from sugarcane

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edilene Alves Barbosa

    2006-05-01

    Full Text Available O objetivo deste trabalho foi quantificar a população de Gluconactobacter diazotrophicus presente em plântulas de 34 variedades de cana-de-açúcar, e caracterizar os isolados quanto à capacidade de utilizar diversas fontes de carbono e formar pigmento róseo em presença de luz. A população de G. diazotrophicus foi quantificada pela técnica do número mais provável e isolada em meios de cultura semi-seletivos. A população de G. diazotrophicus foi maior no sistema radicular do que na parte aérea, e maior nas variedades brasileiras de cana-de-açúcar. Os isolados utilizaram poucas fontes de carbono, e aqueles obtidos do sistema radicular utilizaram maior número de fontes, em comparação aos da parte aérea. Apenas a estirpe padrão Ppe-4 e quatro outros isolados formam pigmento róseo em presença de luz. A baixa variação observada pode estar relacionada com o habitat ou com a adaptação dessa população às condições específicas do interior das plantas e, por isso, a estrutura genética da população dessas bactérias é limitada e conservada.The objective of this work was to quantify the population of Gluconacetobacter diazotrophicus present in plantlets of 34 sugarcane varieties and to characterize the isolates according to their capacity to use carbon sources and produce pink pigments under light. G. diazotrophicus population was estimated using the most probable number technique, and then, isolated in semi-selective culture media. The highest population number of G. diazotrophicus was found in the roots; Brazilian varieties presented the highest population. The isolates used little carbon sources, and those strains obtained from the root used the highest number of carbon sources. Only the strain Ppe-4 and four other ones produce pink pigments under light. The low variation observed may be related to the habitat or to the adaptation of this population to specific internal plant conditions, and for this reason, the

  7. Comparative study of the action of two different types of bleaching agents activated by two different types of irradiation fonts: xenon plasma arc lamp and 960 nm diode laser; Avaliacao da cor e estudo comparativo da acao de dois tipos diferentes de agentes clareadores ativados pelo laser de diodo e lampada xenonio plasmatica, na superficie do esmalte

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Walverde, Debora Ayala

    2001-07-01

    This in vitro study compares two different types of tooth bleaching agents stimulated with two different irradiation fonts. These fonts accelerate the action of the bleaching agents upon the enamel surface by heating up the materials. We used the xenon plasma arc lamp and a 960 nm fiber-coupled diode laser to irradiate the two materials containing 35% of hydrogen peroxide (Opus White and Opalescence extra). The color of the teeth was measured with a spectrophotometer using the CIELAB color system that gives the numeric values of L{sup *}a{sup *}b{sup *}. (author)

  8. PENGARUH BOKHASI ECENG GONDOK PADA TANAMAN SELADA ( Lactuca sativa L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Seprita Lidar

    2018-04-01

    Full Text Available The issue of organic farming lately indeed began to grow back more and more people will realize the importance of health and quality of food consumed. In addition to health reasons, organic farming is also believed to be environmentally friendly because it can minimize the use of chemicals in the production process, due to the use of chemical fertilizers continuously with increasing doses it can cause the soil to be loud and disturbed soil nutrient balance. Market demand for vegetable crops, especially lettuce is usually consumed raw continue to rise, especially lettuce plants are fertilized with organic fertilizer. Land in the city of Pekanbaru classified as land Podsolid Red Yellow (FMD is organic matter content and nutrient relatively low, then one attempt to overcome this problem is by fertilizing safe for plants and soil is fertilizer bokhasi hyacinth that contains nutrients N , P and K, also take advantage of in the environment that would otherwise be used will cause pollution in the waters. From research conducted bokhasi provision of water hyacinth significantly affect the growth and production of lettuce plants with the best dose is 2000 g / m2.

  9. Produção vegetal e de óleo essencial de boldo pequeno em função de fontes de adubos orgânicos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Louise Ferreira Rosal

    2011-10-01

    Full Text Available A aplicação de fertilizantes orgânicos, em plantas medicinais e aromáticas, normalmente modifica positivamente a produção vegetal e de óleo essencial. Neste contexto, tendo por fim avaliar a resposta de plantas de Plectranthus neochilus Schltr., cultivadas com diferentes fontes de adubos orgânicos, o presente trabalho estudou a produção de biomassa, teor, rendimento e composição química do óleo essencial. As mudas, após a aclimatização, foram transplantadas para vasos de dez litros, acondicionados em casa de vegetação. O experimento foi constituído por quatro tratamentos e quatro repetições (16 parcelas, sendo cada parcela composta por cinco vasos. Os tratamentos foram: ausência de adubo orgânico (testemunha; aplicação de 60 t ha-1 de esterco bovino; 30 t ha-1 de esterco avícola; 60 t ha-1 de composto orgânico. Aos 120 dias de cultivo, as plantas foram colhidas e uma parte das folhas frescas foi destinada à extração do óleo essencial. O restante do material vegetal foi seco em estufa, até atingir peso constante, para a determinação da biomassa seca. As análises químicas do óleo foram realizadas por cromatografia gasosa (CG-DIC e CG-EM. As fontes de adubo orgânico testadas promoveram diferenças entre os tratamentos em relação à produção de biomassa, rendimento e composição do óleo essencial de P. neochilus. A utilização de diferentes fertilizantes orgânicos não modificou o teor de óleo volátil.

  10. Aproveitamento de biogás e lodo excedente de reatores UASB como fonte de energia renovável em estações de tratamento de esgoto

    OpenAIRE

    André Pereira Rosa

    2013-01-01

    A pesquisa teve como objetivo avaliar o aproveitamento dos subprodutos biogás e lodo excedente de reatores UASB como fonte de energia renovável em estações de tratamento de esgoto. O objetivo 1 foi desenvolvido a partir de uma ampla revisão de literatura e visitas a ETEs que promovem a recuperação energética na Europa. No âmbito do objetivo 2, os trabalhos foram desenvolvidos na ETE Laboreaux, Itabira-MG através da caracterização do potencial energético do lodo e do biogás e a proposta de det...

  11. O corpo como fonte de autoridade na representação política não eleitoral: Um estudo sobre a presença de surdos sinalizantes em discussões relacionadas à educação

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Regiane Lucas de Oliveira Garcêz

    Full Text Available Resumo O trabalho objetiva analisar os processos de representação política não eleitoral que emergem do debate sobre o melhor modelo de escola para pessoas surdas. Investigamos como fontes de autoridade são acionadas por surdos ou pessoas com deficiência, especialmente aquelas relacionadas à presença física (identidades adscritivas e à autoafirmação das identidades (autoadscrição. As unidades de análise (claims foram extraídas de três arenas: de um grupo de lideranças surdas do Facebook, de uma audiência pública do Judiciário e da Conferência Nacional dos Direitos da Pessoa com Deficiência. Conclui-se que o corpo é uma fonte de autoridade tão importante quanto o discurso, que a língua de sinais revela uma dimensão de intraduzibilidade exposta pela presença e que os aspectos culturais das línguas de sinais promovem rupturas nas dinâmicas convencionais de representação.

  12. Fenologia e produção das videiras 'Alicante' e 'Syrah' em safra fora de época Phenology and production of 'Alicante' and 'Syrah' grapevines grown out of season

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alessandro Jefferson Sato

    2011-08-01

    Full Text Available O objetivo do trabalho foi caracterizar a fenologia e a produção das videiras 'Alicante' e 'Syrah' (Vitis vinifera L. cultivadas fora de época. A área experimental foi instalada em uma propriedade da Vinícola Intervin®, localizada em Maringá, PR. Os vinhedos foram estabelecidos em julho de 2001 e as plantas conduzidas no sistema latada (4,0x1,5m, enxertadas sobre o porta-enxerto IAC 766 'Campinas'. As podas longas de produção (oito gemas foram realizadas no fim de fevereiro de 2008 e 2009. As avaliações tiveram início a partir da poda de frutificação durante duas safras consecutivas fora de época. Foram utilizadas 20 plantas representativas de cada variedade, sendo a colheita de ambas as safras realizadas em meados de julho. Avaliou-se a duração em dias das principais fases fenológicas, as características físico-químicas das bagas e as características produtivas de cada variedade. Verificou-se que a 'Alicante' apresenta ciclo médio de 138,0 dias, mosto com 15,4°Brix, 1,9% de ácido tartárico e produtividade de 14,5t ha-1, enquanto a 'Syrah' apresenta ciclo médio de 132,5 dias, 14,5°Brix, 2,9% de ácido tartárico e produtividade de 11,4t ha-1.This study aimed to characterize the phenology and the production of 'Alicante' and 'Syrah' grapes (Vitis vinifera L. produced out of season. The experimental area was located in a property belonging to the Intervin® Winery, at Maringá, PR. The vineyards were established in July, 2001 and the vines were trained in an overhead trellising system (4.0x1.5m, grafted on IAC 766 'Campinas' rootstock. The long pruning of production (eight buds was held in late February of 2008 and 2009. The evaluations started from the pruning of production, in two years, using 20 representative vines of each variety, and the harvesting of both crops were performed on early July. The phenology of the trees was evaluated as the duration in days of the most important phases, as well it was analyzed the

  13. Plantas consideradas daninhas para culturas como fontes de néctar e pólen Plant species considered weeds as source of nectar and pollen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mitzi Brandão

    1984-01-01

    Full Text Available São relacionadas 164 espécies de plantas consideradas danin has às culturas, no Estado de Minas Gerais, e que são produtoras de néctar e pólen. Essas plantas poderiam ser exploradas economicamente, visando o fornecimento de matéria prima a apicultura, e como fonte de alimento para os insetos polinizadores.There are related 164 species of weed plants of cultures in the state of Minas Gerais as source of nec tar and nectar and pollen. These plants could be used economically for the purpose of supply of raw material to the apiculture and as source of food for the pollination insects.

  14. Metaphor and Oedipus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Francisco Martins

    2005-01-01

    Full Text Available Este artículo tiene como objetivo principal atentar a las metáforas provenientes de la tradición oral, o dichas porpacientes en proceso psicoterápico, como un camino Real para el complejo de Edipo en análisis perlaborativas. Sepresenta la utilización de la metáfora en el trabajo clínico y en la filosofía, así como su importancia para la practicaclínica, aunque esta aya sido excluida de campos de actuación. Son analizados em este articulo, ejemplos demetáforas utilizadas en psicoterapias. Se puede notar que el Complejo de Edipo se presenta en metáforas vivas, asícomo en las muertas. Un nuevo modo de vivir se puede obtener como consecuencia del êxito en el trabajo conmetáforas dichas por pacientes, siendo portadoras de sus propios síntomas

  15. Effect of nutrient sources on bench scale vinegar production using response surface methodology Efeito das fontes de nutrientes sobre a produção de vinagre em escala de bancada, usando-se a metodologia de superfície de resposta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joelma M. Ferreira

    2005-03-01

    Full Text Available The present work aims to evaluate on a bench scale, the effects of nitrogen and phosphorous nutrient source concentrations in vinegar production, a process that is used by small scale industries in the State of Paraiba. The response surface methodology has been utilized for modeling and optimization of the fermentation process. Initially a 2³ complete factorial design was used, where the effects of initial concentrations of ethyl alcohol, phosphorous and nitrogen sources were observed. After this analysis the concentration range of the nutrient variables were extended and a two level plus a star configuration factorial experimental design was performed. The experimental values are well represented by the linear and quadratic model equations obtained. The optimum concentration of ethanol was 4% in which the yield and the productivity of the acetic acid were maximized to the values of 70% and 0.87 g L-1 h-1 respectively, for a 24 hours fermentation period. The evaluation of the quadratic models showed that the yield of vinegar is maximized from 28.1 to 51.04% and the productivity from 0.69 to 1.29 g L-1 h-1 when the concentration of the nitrogen nutrient in the medium is increased from 0.2 to 2.3 g mL-1. Thus, at the optimized nitrogen nutrient concentration both the yield and the productivity of the vinegar are increased by 1.85 times.Objetivou-se com o presente trabalho, estudar em escala de bancada, os efeitos de concentrações de fontes dos nutrientes nitrogênio e fósforo sobre a produção de vinagre de álcool, um processo muito utilizado nas indústrias de pequeno porte do Estado da Paraíba. A metodologia de superfície de resposta foi usada na modelagem e otimização de processo de fermentação acética. Inicialmente, a metodologia de planejamento fatorial completo 2³ foi utilizada, onde os efeitos das concentrações iniciais de etanol, de fontes de fósforo e de nitrogênio foram observados. Após esta análise as faixas das

  16. El tratamiento de la metáfora en la traducción de Historias de Tata Mundo (The Treatment of the Metaphor in the Translation of Historias de Tata Mundo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jacqueline Araya Ríos

    2016-09-01

    Full Text Available Fabián Dobles plantea mediante hechos característicos y regionalismos una imagen del campesino nacional de mediados de siglo xx en su obra Historias de Tata Mundo. Joan Henry lo traduce al inglés en 1998 y lo titula The Stories of Tata Mundo, transportando al campesino costarricense a la escena de habla inglesa. Se analizan las decisiones de la traductora sobre el tratamiento de las metáforas, teniendo en cuenta el lenguaje figurado como una herramienta empleada por el autor para caracterizar la vida rural del campesinado costarricense. Using traditional activities and regionalisms, Fabián Dobles reconstructed the image of the Costa Rican country folk of the mid-twentieth century in his literary work Historias de Tata Mundo. Joan Henry translated it in 1998, with the title The Stories of Tata Mundo, transporting the local peasant to the English-speaking scenario. The translator’s decisions are analyzed here regarding the translation of metaphors, taking into account figurative speech as a tool used by the author to characterize and depict the rural life of Costa Rican country folk.

  17. APLICAÇÃO DE UMA FONTE ALTERNATIVA DE ENERGIA TERMELÉTRICA A GÁS NATURAL VISANDO REDUZIR O CUSTO COM ENERGIA ELÉTRICA EM UM EDIFÍCIO COMERCIAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alvaro Antonio Ochoa

    2015-02-01

    Full Text Available Este trabalho tem como objetivo reduzir o consumo de energia elétrica de um Edifício Comercial, através da utilização de uma unidade termelétrica (grupo gerador que opera com gás natural. A unidade termelétrica servirá como uma fonte alternativa de energia na matriz energética do empreendimento. O custo de energia elétrica representa um impacto considerável nos custos operacionais do edifício. A análise quantitativa dos dados de consumo de energia do Edifício Comercial estudado, associado ao conhecimento do sistema tarifário hora-sazonal foi fundamental para determinar a viabilidade do projeto. Além disto, foi verificada a viabilidade econômica do projeto, tendo como base dois parâmetros financeiros de tempo de retorno (payback e critério do valor presente líquido (CVPL. Os resultados permitiram demonstrar, que realmente é tecnicamente e economicamente viável a aplicação do investimento neste projeto, obtendo uma redução de consumo de energia elétrica de aproximadamente 20% a. m., o equivalente a R$295.000,00 menos do valor pago mensalmente. Outro ganho é que o Edifício Comercial diversificou suas fontes de energia elétrica e assim permanecerá com alimentação elétrica quando houver interrupção no fornecimento da rede pública.

  18. Revised stratigraphy of Area 123, Koobi Fora, Kenya, and new age estimates of its fossil mammals, including hominins.

    Science.gov (United States)

    Gathogo, Patrick N; Brown, Francis H

    2006-11-01

    Recent geologic study shows that all hominins and nearly all other published mammalian fossils from Paleontological Collection Area 123, Koobi Fora, Kenya, derive from levels between the KBS Tuff (1.87+/-0.02 Ma) and the Lower Ileret Tuff (1.53+/-0.01 Ma). More specifically, the fossils derive from 53 m of section below the Lower Ileret Tuff, an interval in which beds vary markedly laterally, especially those units containing molluscs and algal stromatolites. The upper Burgi Member (approximately 2.00-1.87 Ma) crops out only in the southwestern part of Area 123. Adjacent Area 110 contains larger exposures of the member, and there the KBS Tuff is preserved as an airfall ash in lacustrine deposits and also as a fluvially redeposited ash. We observed no mammalian fossils in situ in this member in Area 123, but surface specimens have been documented in some monographic treatments. Fossil hominins from Area 123 were attributed to strata above the KBS Tuff in the 1970s, but later they were assigned to strata below the KBS Tuff (now called the upper Burgi Member). This study definitively places the Area 123 hominins in the KBS Member. Most of these hominins are between 1.60 and 1.65 myr in age, but the youngest may date to only 1.53 Ma, and the oldest, to 1.75 Ma. All are 0.15-0.30 myr younger than previously estimated. The new age estimates, in conjunction with published taxonomic attributions of fossils, suggest that at least two species of Homo coexisted in the region along with A. boisei until at least 1.65 Ma. Comparison of crania KNM-ER 1813 and KNM-ER 1470, which were believed to be of comparable age, is at the focus of the debate over whether Homo habilis sensu lato is in fact composed of two species: Homo habilis and Homo rudolfensis. These two crania are separated in time by approximately 0.25 myr, and therefore, arguments for their conspecificity no longer need to confront the issue of unusually high contemporaneous variation within a single species.

  19. Boron fertilization on sweet potato: effect of sources, rates and application formAdubação com boro em batata-doce: efeito das fontes, doses e modos de aplicação

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Eduardo Creste

    2011-12-01

    Full Text Available Boron (B fertilization can result in high yield and better sweet potato storage roots quality. However, there is few works about this subject. The objective was to evaluate the yield of sweet potato crops in response to B sources, rates and application form. The experimental design was complete randomized blocks, in factorial outline ((2x2x2+1, with three replications, which resulted of the combination of sources of B (boric acid and borax, application form (via soil and via foliar and doses of B (1 and 2 kg ha-1 and a control treatment (without B. There was no interaction between the factors studied for the commercial yield of sweet potato. No significant differences was found between B sources and application form, but they showed higher yield than the control treatment. Additionally, sweet potato yield increade with application of 2 kg ha-1 of B.A adubação boratada pode proporcionar aumentos na produtividade e na qualidade das raízes tuberosas de batata-doce, no entanto poucos trabalhos contemplam esse assunto. Objetivou-se avaliar a produtividade da cultura da batata-doce em resposta a fontes, doses e modos de aplicação de B. O delineamento experimental utilizado foi o de blocos casualizados, em esquema fatorial ((2x2x2+1, com três repetições. Os tratamentos foram aplicados em cobertura, sendo resultados da combinação de fontes de B (ácido bórico e bórax, formas de aplicação (via solo e via foliar e doses de B (1 e 2 kg ha-1 mais uma testemunha. Não houve interação entre os fatores estudados sobre a produtividade comercial de batata-doce. As formas de aplicação, via solo e via foliar bem como as fontes ácido bórico e bórax não apresentaram diferenças entre si, mas proporcionaram produtividades superiores ao tratamento sem B. A produtividade de batata-doce foi favorecida com a aplicação de 2 kg ha-1 de B.

  20. Substituição da farinha de carne suína por fontes vegetais em dietas para carpa-húngara Replacement of pork meal by plant protein sources in Hungarian carp diets

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Giovani Taffarel Bergamin

    2010-10-01

    Full Text Available O objetivo deste trabalho foi avaliar o crescimento e a qualidade de carcaça de carpa-húngara alimentada com dietas em que houve substituição da farinha de carne suína por farelos de soja e canola, bem como determinar parâmetros bioquímicos do metabolismo dos peixes e a qualidade sensorial do filé. Cada um dos farelos contribuiu com 50% da proteína na mistura. Cinco dietas foram avaliadas, com níveis de substituição (0, 25, 50, 75 e 100% da proteína da farinha de carne suína pela mistura das fontes vegetais. A inclusão de fontes proteicas vegetais nas dietas reduziu o crescimento, a deposição de gordura corporal e no filé, e o colesterol total dos peixes. A cor e o sabor dos filés não foram afetados pela inclusão das fontes proteicas vegetais. A dieta à base de farinha de carne suína é mais eficiente para o crescimento da carpa-húngara, e proporciona maior deposição de proteína no peixe inteiro e no filé.The objective of this work was to evaluate growth and carcass composition of Hungarian carp fed with diets in which pork meat meal was replaced by a combination of canola and soybean meals, as well as to determine fish metabolism biochemical parameters and the sensorial quality of the fillet. Each plant meal contributed with 50% of the dietary protein of the mixture. Five diets were tested, with replacement levels of 0, 25, 50, 75 and 100% of pork meal by plant protein sources. The inclusion of the plant-protein meal in the diet results in lower overall growth, lower body and fillet lipid deposition and lower total cholesterol of the fish. Color and flavor of the fillets were not affected by inclusion of plant protein sources. A pork meat meal based diet is more efficient for Hungarian carp growth, and provides higher whole fish and fillet protein deposition.

  1. Fontes visuais, cultura visual, história visual: balanço provisório, propostas cautelares

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulpiano T. Bezerra de Meneses

    2003-07-01

    Full Text Available O objetivo do artigo é deslocar o interesse dos historiadores, das fontes visuais (iconografia, iconologia para um tratamento mais abrangente da visualidade como uma dimensão importante da vida social e dos processos sociais. Após um rápido exame das contribuições trazidas para o estudo dos registros visuais e dos regimes visuais pela História da Arte, Antropologia Visual, Sociologia Visual e Estudos de Cultura Visual, o autor propõe algumas premissas para a consolidação de uma História Visual, concebida não como mais um feudo acadêmico, mas como uma conjunto de recursos operacionais para ampliar a consistência da pesquisa histórica em todos os seus domínios.The aim of this article is to displace the historian's focus on visual sources (iconography, iconology into a more rewarding treatment of visuality as an important dimension of social life and historical processes. After a survey of contributions brought in by Art History, Visual Anthropology, Visual Sociology and Visual Culture Studies, concerning visual records and visual regimes, the author introduces a few prerequisites for a Visual History - intended not as a new academic feud, but as a set of strategic operational means of enhancing historical research in all its domains.

  2. EFEITO DA SAZONALIDADE E DO TRATAMENTO TÉRMICO INDUSTRIAL NO PERFIL DE ÁCIDOS GRAXOS DO LEITE E RESPOSTA BIOLÓGICA DE RATOS COM DIFERENTES FONTES LIPÍDICAS

    OpenAIRE

    Mariana Moura Ercolani Novack

    2014-01-01

    Existe uma grande preocupação dos consumidores com a saúde, segurança alimentar e valor nutricional dos alimentos com isso surgem interesse por produtos alimentícios ainda mais saudáveis, nutritivos e de grande aproveitamento. Objetivou-se avaliar o efeito da sazonalidade e do tratamento térmico industrial no perfil de ácidos graxos do leite e a resposta biológica de ratos com dietas de diferentes fontes lipídicas submetidos ou não à atividade física. Na avaliação do efeito da est...

  3. Metodologias para determinação da digestibilidade de dietas contendo fontes proteicas vegetal ou animal em cães Methodology for determination of digestibility of diets containing vegetable or animal protein sources in dogs

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carolina Pedro Zanatta

    2013-04-01

    Full Text Available Objetivou-se avaliar diferentes metodologias de determinação da digestibilidade em cães, alimentados com duas dietas contendo fontes proteicas animal (farinha de vísceras de aves - FVA e vegetal (farelo de soja - FS. As metodologias avaliadas foram: colheita total de fezes (CTF e os indicadores cinza insolúvel em ácido (CIA, fibra em detergente ácido (FDA e fibra bruta (FB. Foram utilizados 8 cães adultos, em delineamento Cross over, em parcela subdividida no tempo (parcela: fontes proteicas; e subparcela: metodologias de digestibilidade. O período experimental foi constituído por cinco dias de adaptação, com cinco dias de colheita total de fezes. A dieta contendo FS apresentou maior CDA da PB, enquanto a dieta contendo FVA apresentou maior CDA dos demais nutrientes e energia metabolizável (EM. Os CDA e EM determinados pela CTF e pelos indicadores não diferiram entre si, podendo ser determinados pelos indicadores FB, FDA e CIA, independentemente da fonte proteica da dieta.The objective was to evaluate different methods of measuring digestibility in dogs fed two diets containing animal (poultry by products - PBP and vegetable (soybean meal - SBM protein sources. The methods evaluated were: total fecal collection (TFC and indicators: acid insoluble ash (AIA, acid detergent fiber (ADF and crude fiber (CF. Eight dogs were distributed in Cross Over in split plots (plot: sources of protein; subplot: methods for digestibility, fed by five days of adaptation and five days of total fecal collection. The diet containing SBM had a higher ADC of CP, while the diet containing POM showed higher ADC of all nutrients and metabolizable energy (ME. The ADC and ME determined by the TFC and the indicators did not differ. Thus, the ADC of diets in dogs can be determined by TFC and CF, ADF and AIA indicators, regardless of source of dietary protein.

  4. Efeitos da fonte de enxofre sobre a população de protozoários e degradabilidade no rúmen Effects of sulfur source on protozoa population and ruminal degradability

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Saran Netto

    2009-08-01

    Full Text Available Estudaram-se os efeitos de fontes de enxofre na dieta sobre os parâmetros ruminais de bovinos Nelore, utilizando-se oito novilhos canulados no rúmen e submetidos a quatro tratamentos, segundo a fonte de enxofre. Os animais do grupo-controle não receberam suplementação de enxofre. Os dos outros três grupos receberam flor de enxofre ou metionina ou carboquelatado, como suplementação. Os animais foram arraçoados com dieta total, utilizando cana-de-açúcar picada como volumoso. O período experimental foi de 76 dias, dividido em quatro subperíodos de 19 dias, dos quais 14 eram para adaptação à dieta e cinco para as colheitas. Não foram encontradas diferenças entre as fontes de enxofre na degradabilidade da matéria seca, proteína bruta e fibras em detergente ácido e neutro e no pH ruminal. O tratamento com carboquelatado resultou em maior número de protozoários ciliados e o tratamento metionina em menor contagem. O carboquelatado pode ser uma boa alternativa para a suplementação de enxofre para bovinos em confinamento.This research was carried out at FZEA/USP to compare the effects of different sulphur sources in diets of Nellore cattle on ruminal parameters. Eight steers were rumen cannulated and submitted to four treatments, using the following sulphur sources: control (no supplement, elemental sulphur, methionine, and carboquelated. Animals were fed a total ration using sugarcane as the roughage. The proportion roughage:concentrate was 40:60. The experimental period lasted 76 days, divided in four 19-days sub-periods. The first 14 days of each sub-period were used to adapt the animals to the diet and the last five days to collect the samples. During the sample period, ruminal liquid was sampled to protozoa count and pH determination. Also, nylon bags were incubated in rumen to determinate the degradability of dietary dry matter, crude protein, and acid and neutral detergent fiber. Treatments did not affect dietary dry matter

  5. Efeitos das fontes e níveis de lipídios nas dietas de ratos machos da linhagem wistar (rattus norvegicus sobre frações lipídicas do sangue Effect of source and level of fat in the diet of wistar rats (rattus norvegicus on lipoidal fractions in the serum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cecília Sandra Nunes Morais

    2003-10-01

    Full Text Available Foram estudadas quatro fontes lipídicas (óleo de soja, óleo de canola, azeite de oliva e gordura suína em dois níveis na dieta (7 e 14%, verificando a influência do consumo dessas fontes lipídicas sobre algumas frações lipídicas do sangue de ratos. Assim, oito grupos de ratos machos da linhagem Wistar (Rattus norvegicus foram alimentados ad libitum por 56 dias com oito dietas distintas contendo as fontes e níveis citados de lipídios. As dosagens de colesterol total e triacilgliceróis no soro foram realizadas pelo método colorimétrico/enzimático utilizando "kit" comercial específico. O colesterol em HDL foi determinado por precipitação dos quilomícrons, VLDL e LDL, utilizando também "kit" específico. O aumento de lipídios na dieta para 14% elevou os valores de colesterol total, HDL-colesterol e LDL+VLDL-colesterol séricos, quando a fonte foi a gordura suína. Com 14% de lipídios na dieta, os menores valores de triacilgliceróis séricos foram observados nas fontes lipídicas óleo de soja e canola, com valores de 76,09 e 84,42 mg/dL, respectivamente.Four fat sources (soybean oil, canola oil, olive oil, swine fat were evaluated with regard to their influence, at two levels in the diet (7 and 14%, on some fat fractions in rats' blood. Thus, eight groups of Wistar rat (Rattus norvegicus males were ad libitum fed eight different diets, containing the fat and level reported, for 56 days. The dosages of total serum cholesterol and thriacylglicerols were performed by the colorimetric/enzymatic method utilizing a commercial specific kit. The HDL cholesterol was determined by precipitation of kilomicra (VLDL and LDL by utilizing also a specific kit. The increase of fat in the diet to 14% raised the total cholesterol contents, serum HDL cholesterol and LDL + VLDL cholesterol when the source was swine fat. With 14% of fat in the diet, the lowest values of serum triacylglycerols were found for the fat sources soybean and canola oils

  6. DOSES AND SOURCES OF NITROGEN ON MINERAL NUTRITION IN MARANDU GRASS DOSES E FONTES DE NITROGÊNIO NA NUTRIÇÃO MINERAL DO CAPIM-MARANDU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maurício Augusto de Oliveira

    2009-04-01

    Full Text Available Nitrogen is an one principal among others, essential and responsible nutrient for forage productivity and pasture quality increasing. Besides that, this paper objective was to evaluate nitrogen doses and source effects on nutrient concentration in marandu palisadegrass. The experiment was carried out from July of 2003 to March of 2006 at the Modelo Farm of University Goiás State in an 882 m2 area. The pasture was established for more than ten years and it was presenting low herbage production being considered in moderate degradation phase. The treatment combination was made in a split-plot design with three replicates. Main plot, arrangements in a randomized complete block design was employed, were turned by a 2 x 4 factorial, being two sources of N (ammonium sulfate and urea and four doses of N (0, 100, 200 and 300 kg ha-1 yr-1. On each year, during the three years, three cuts evaluating are done at the forage plant. The rates of Nitrogen didn’t come to the maximum point to the concentrates of N, K, Mg, S, Cu and Fe. Increasing N rates promoted reduction in phosphorus absorption in plant tissue. Higher N:S relation were observed in plants which received  urea as nitrogen source. The application of nitrogen, affected the nutritional status of signal grass and the recovery of this. The application of nitrogen, affected the nutritional status of signal grass and it recovering.

    KEY WORDS: Ammonium sulfate, Brachiaria brizantha, nutrient absorption, urea. O nitrogênio é um dos principais nutrientes responsáveis pelo aumento da produtividade e melhoria da qualidade da forragem. Diante disso, objetivou-se avaliar o efeito de doses e fontes de nitrogênio na concentração de nutrientes do capim-marandu. O experimento foi desenvolvido de julho de 2003 a março de 2006, na Fazenda Modelo da Universidade Estadual de Goiás. O delineamento experimental utilizado foi em blocos casualizados com parcelas subdivididas no tempo, com tr

  7. The use of acetonitrile as the sole nitrogen and carbon source by Geotrichum sp. JR1 Uso de acetonitrila como única fonte de carbono e nitrogênio por Geotrichum sp. JR1

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rachel Passos Rezende

    2004-06-01

    Full Text Available A yeast strain identified as Geotrichum sp. JR1 was able to use acetonitrile as the sole carbon and nitrogen source. The strain grew in 0.5 to 2M acetonitrile. Ammonia generation as enzymatic product during the strain growth indicates the presence of an acetonitrile degrading enzyme. Acetic acid and acetamide were detected during assays with the resting cells cultivated in acetonitrile, indicating the presence of nitrile and amide degrading enzymes. This paper is the first to describe the use of acetonitrile as the sole carbon and nitrogen source by a yeast.Uma linhagem de levedura identificada como Geotrichum sp. JR1 foi capaz de utilizar acetonitrila, em concentrações de 0,5 a 2M, como única fonte de carbono e de nitrogênio. A geração de amônia durante o crescimento do microrganismo indica a presença de sistema enzimático capaz de degradar acetonitrila. Durante os ensaios enzimáticos, com células cultivadas em acetonitrila, foram detectados ácido acético e acetamida como produtos indicando a presença de sistema enzimático capaz de degradar acetonitrila e acetamida. Este trabalho é o primeiro a descrever a utilização de acetonitrila como única fonte de carbono e de nitrogênio por uma levedura.

  8. Onda, rizoma e “sororidade” como metáforas: representações de mulheres e dos feminismos (Paris, Rio de Janeiro: anos 70/80 do século XX Wave, Rhizome and “Sorority” as Feminist Metaphors: Representation of Women and Feminisms (Paris, Rio De Janeiro: 1970s and 1980s

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suely Gomes Costa

    2009-12-01

    Full Text Available PortuguesEste artigo examina noções de onda, rizoma e “sororidade” como metáforas de representações sobre mulheres e seus movimentos, em diferentes lugares e tempos históricos. Associa-se à crítica a tendências analíticas que acentuam experiências feministas conjunturais que podem tornar invisíveis tensões e rupturas entre gerações de mulheres e de feministas. Problematiza, ainda, a metáfora da “sororidade”: por solidariedades presumidas com a experiência comum da maternidade, exclui contingências que, subterraneamente, podem mover mulheres e feminismos em diferentes direções. Destaca, enfim, a perspectiva da longa duração histórica e dos tempos múltiplos como modo de perceber a história das mulheres e dos feminismos em suas continuidades e rupturas.EnglishThis article analyses the conceptions of wave, rhizome, and “sorority” as metaphors for the representation of women and their movements in different places and historical periods. It joins critical efforts already made towards analytical trends highlighting circumstantial feminist experiences and thus turning other social projects invisible, but without taking into consideration possible breakdowns which come from tensions within generations of women and feminists. It also questions the “sorority” metaphor: by its solidarity assumed on the grounds of the shared experience of maternity, it also conceals contingencies that secretly gather women and feminists for different causes in different periods. Finally, it admits the long-term historical perspective and the multiple timings as a way of perceiving the history of women and of feminism throughout its continuities and breakdowns.

  9. RESISTÊNCIA A ANTIMICROBIANOS EM CEPAS DE Enterococcus spp. ISOLADAS DA UTI DE UM HOSPITAL DE CACHOEIRO DE ITAPEMIRIM – ES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maicon Marvila Miranda

    2017-01-01

    Full Text Available A Unidade de Terapia Intensiva, local onde são internados pacientes com maior gravidade, é uma das unidades do hospital com maior índice de infecções hospitalares. Os Enterococcus são capazes também de exibir diferentes mecanismos de resistência adquirida a uma ampla variedade de antimicrobianos. Esta pesquisa teve como objetivo identificar a prevalência de cepas de Enterococcus spp. na UTI de um hospital em Cachoeiro de Itapemirim-ES, no período de 2014 à 2015, e determinar sua multirresistência aos antimicrobianos. Os dados foram coletados através do acervo documental do laboratório de análises clínicas. A maior prevalência da bactéria foi no gênero masculino e em amostras de urina foram fonte majoritária de isolamento. Fora verificado alta taxa de resistência a quinolonas, aminoglicosídeos e glicopeptídeos. A necessidade de uma maior vigilância no controle de infecção hospitalar com o intuito de minimizar e/ou eliminar as infecções de pacientes internados, principalmente em UTI.

  10. A institucionalização da disciplina História da Educação na Escola Normal mineira na primeira metade do século XX = Institutionalization of the subject of History of Education in the Normal School of Minas Gerais in the first half of the 20th century

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Guimarães, Rosângela M. C.

    2012-01-01

    Full Text Available Este estudo trata da apresentação dos resultados de investigação sobre o surgimento, a constituição e a institucionalização da História da Educação como disciplina escolar em cursos de formação de professores. Nesse caso, examina-se o processo de introdução da disciplina nos cursos normais mineiros, a partir do Decreto 8162, de 20 de janeiro de 1928, e de seus regulamentos, instituídos durante o governo de Antônio Carlos Ribeiro de Andrada, que, à época, fora secretariado por Francisco Campos. Esse processo de institucionalização da disciplina ocorreu em meio a um contexto de reformas educacionais em Minas Gerais, que também estavam por acontecer em outros estados brasileiros, sob a influência significativa dos princípios escolanovistas e da forma tomada pela formação de professores, em especial, na Europa e nos Estados Unidos. As fontes utilizadas incluem a legislação educacional mineira do período e a bibliografia de referência existente

  11. THE LAND OWNERSHIP PROFILE IN “JOÃO DE DEUS” COLONY AND IMPLICATION TO THE PRODUCTION SYSTEM O PERFIL FUNDIÁRIO DO ASSENTAMENTO RURAL JOÃO DE DEUS E OS REFLEXOS NO SISTEMA DE PRODUÇÃO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Maria Pinheiro

    2007-09-01

    íticos da região. Analisaram-se os reflexos na produção, como o abandono de cultivares melhoradas, as formas de arrendamento de terras, o sistema de meação e de aluguel de pastos fora do assentamento, bem como acentuado processo de evasão rural por familiares que ficam limitados quanto às opções de expansão e de modalidades de produção.

    font-style: normal;">PALAVRAS-CHAVE: Reforma Agrária; estrutura agrária.

  12. Água de consumo humano como fator de risco à saúde em propriedades rurais Drinking water in rural farms as a risk factor to human health

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luiz Augusto do Amaral

    2003-08-01

    Full Text Available OBJETIVO: Verificar a qualidade higiênico-sanitária da água de consumo humano em propriedades rurais por meio da contagem de indicadores microbiológicos de potabilidade. MÉTODOS: Foram colhidas 180 amostras de água utilizada para consumo humano das fontes, reservatórios e ponto de consumo em 30 propriedades rurais, situadas na região Nordeste do Estado de São Paulo. Determinou-se o número mais provável de coliformes totais, Escherichia coli e o número de microrganismos mesófilos. Foi verificada a presença de medidas de proteção das fontes de abastecimento. RESULTADOS: Os resultados evidenciaram que 90% das amostras de água das fontes, 90% dos reservatórios e 96,7% de água de consumo humano, colhidas no período de chuvas, e 83,3%, 96,7% e 90%, daquelas colhidas respectivamente nos mesmos locais, durante a estiagem, estavam fora dos padrões microbiológicos de potabilidade para água de consumo humano. CONCLUSÕES: A água utilizada nas propriedades rurais foi considerada um importante fator de risco à saúde dos seres humanos que a utilizam. A adoção de medidas preventivas, visando à preservação das fontes de água, e o tratamento das águas já comprometidas são as ferramentas necessárias para diminuir consideravelmente o risco de ocorrência de enfermidades de veiculação hídrica.OBJECTIVE: To assess the sanitary quality of drinking water in rural farms through counts of microbiological indicators. METHODS: A total of 180 drinking water samples from sources, reservoirs and water from site of consumption were collected in 30 rural farms located in the northeast region of the sate of São Paulo. The most probable number of total coliforms, Escherichia coli and mesophilic microorganisms were determined. Also, the presence of protection measures for water supplies wase verified. RESULTS: The study results showed that 90.0% of drinking water samples from sources, 90.0% from reservoirs, and 96.7% from sites of

  13. OS IMPACTOS NO ATIVO IMOBILIZADO DA UNIVERSIDADE FEDERAL DE JUIZ DE FORA (UFJF E SUAS DECORRÊNCIAS PARA O CONTROLE GERENCIAL INSTITUCIONAL A PARTIR DA IMPLANTAÇÃO DA PORTARIA CONJUNTA SPU-STN N. 703/2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Simoni Nascimento Soncin

    2017-01-01

    Full Text Available A atualização do valor contábil dos imóveis ao valor de mercado busca evidenciar a capacidade destes ativos em gerar benefícios econômicos e de prestar serviços de qualidade à sociedade. Objetivou-se com essa pesquisa apresentar a atualização, proposta na Portaria Conjunta SPU/STN N. 703/2014, dos bens imóveis de uso educacional, do campus da Universidade Federal de Juiz de Fora, para averiguar os impactos desse procedimento no subgrupo do ativo Imobilizado e suas decorrências para o controle gerencial. O método utilizado como estratégia de pesquisa foi o estudo de caso, realizado na UFJF, por meio de atualizações dos valores registrados no SPIUnet e de análises horizontal e vertical, no balanço patrimonial, nos anos de 2014 e 2015. Os resultados da pesquisa demonstraram que o impacto no imobilizado é relevante, representando um acréscimo real de 34,36% no patrimônio imobiliário desta Universidade. E, que este procedimento poderá auxiliar o controle gerencial, pois fortalece a credibilidade da informação e a transparência dos atos da gestão pública.   The updating of the book value of real estate to market value seeks to highlight the ability of these assets to generate economic benefits and to provide quality services to society. The objective of this research was to present the update, proposed in Joint Ordinance SPU / STN No. 703/2014, of real estate for educational use, at the campus of the Federal University of Juiz de Fora, to investigate the impacts of this procedure on the subgroup of assets Fixed assets and their consequences for management control. The method used as a research strategy was the case study carried out at the UFJF, through updates of the values recorded in SPIUnet and of horizontal and vertical analyzes in the balance sheet, in the years 2014 and 2015. The results of the research demonstrated that The impact on property, plant and equipment is significant, representing a real increase of 34

  14. FONTES DE VITAMINAS NA DIETA DE POPULAÇÕES DO ESTADO DE SÃO PAULO, BRASIL.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MARIA JOSé RONCADA

    2007-01-01

    Full Text Available Os dados sobre consumo alimentar de 18 localidades paulistas foram analisados em termos de contribuição percentual dos alimentos no fornecimento das vitaminas A, B1, B2, niacina e C. Com base no per capta médio diário de alimentos consumidos pelas famílias, calculou-se a contribuição proporcional de cada alimento para o total ingerido de cada vitamina. Selecionaram-se, posteriormente, cerca de 10 principais fornecedores desses nutrientes na dieta da população das diferentes localidades estudadas. Fígado, ovos, couve, leite, margarina e peixes foram os principais contribuintes da vitamina A; para a tiamina concorreram feijão, infusão de café, arroz e carne suína. Forneceram riboflavina infusão de café, feijão, leite e carne bovina. Quanto à niacina destacaram-se infusão de café, arroz, carne bovina e feijão. Como principais fontes de vitamina C salientaram-se laranja, couve e tomate.

  15. Efeito do tratamento com fontes de zinco e boro na germinação e vigor de sementes de milho Effects of maize seed treated with zinc and boron sources on germination and vigour

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N.D. Ribeiro

    1994-12-01

    Full Text Available Foi conduzido um experimento no Departamento de Fitotecnia da Universidade Federal de Santa Maria, RS, no período de março a novembro de 1992, com o objetivo de verificar o efeito da aplicação de fontes de zinco e boro em sementes de milho tratadas ou não com defensivos agrícolas. Adotou-se o esquema fatorial 3x2x6, em delineamento inteiramente casualizado, com quatro repetições. Os tratamentos constaram de avaliações em três épocas (logo após o tratamento, quatro e oito meses depois, utilização de sementes de milho com e sem tratamento fítossanitário, combinados com seis fontes de zinco e boro (testemunha, Zn-Biocrop, B-Biocrop, E-Orgânico, Zn-Biocrop + B-Biocrop e Zn-Biocrop + B-Orgânico, nas doses únicas de 2,50g Zn e de 0,15g B/kg de sementes. Os resultados obtidos mostram que a aplicação da fonte Zn-Biocrop não prejudica a germinação e o vigor, pelo período de oito meses de armazenamento. O tratamento de sementes com boro (B-Biocrop e B-Orgânico diminui a germinação e o vigor.The experiment was carried during the period of march 1992 to november 1992, to study the effects of maize seed treatment with zinc, boron and pesticides, on the germination and vigour during storage. The experimental design was a complete randomized 3x2x6 fatorial with four replicátions. The treatments were three storage periods (zero, four and eight month, pesticides treatments with or without, and six sources of zinc and boron (control, Zn-Biocrop, B-Biocrop, Organic-B, Zn-Biocrop -I- B-Biocrop and Zn-Biocrop + Organic-B, in the dose 2.50g of the Zn and 0.l5g of the B/kg of seeds. The results show that Zn-Biocrop maintain high germination and vigour for eight month of storage. The boron treatment (B-Biocrop and Organic-B showed a low germination and vigour.

  16. A ditadura chilena pelas câmeras estrangeiras: a vida social sob a repressão na TV e no cinema internacionais = The Chilean dictatorship by the foreign cameras: the social life under repression in the internationals TV and cinema = La dictadura chilena a través de las cámaras extranjeras: la vida social bajo la represión en la TV y en el cine internacionales

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aguiar, Carolina Amaral de

    2017-01-01

    Full Text Available O golpe de Estado no Chile teve um grande impacto fora das fronteiras nacionais, podendo ser caracterizado como um “evento-mundo”. No caso das televisões e dos cineastas estrangeiros, o 11 de setembro de 1973 motivou a realização de reportagens e filmes que denunciassem a repressão no país sul-americano, visando a desconstruir a imagem de um cotidiano “normalizado” que os militares procuravam vender para o exterior. Na segunda metade dos anos 1970, indo mais além da denúncia, essa produção audiovisual estrangeira se dedicou a compreender os processos de recomposição da vida social e de criação de uma nova ideologia nos grupos sociais (especialmente por meio do fortalecimento do gremialismo, fatores que permitiam uma longa duração para o regime de segurança nacional. Diante desse cenário, este artigo analisa fontes audiovisuais filmadas no Chile por diretores estrangeiros logo após o golpe e o posterior documentário feito pela TV suíça Chili: ordre, travail, obéissance (1977, com o objetivo de compreender as representações que esses materiais fazem da cotidianidade durante a ditadura de Pinochet nesses dois momentos. Rodadas sob a vigia da Junta Militar, essas fontes se valeram de muitas cenas da vida cotidiana chilena, já que muitas vezes essas eram as imagens possíveis de serem registradas no contexto da repressão. Porém, montadas no exterior do país, essas cenas foram usadas em filmes e reportagens para contrapor o discurso da “normalização” que os militares desejavam passar para a opinião pública internacional

  17. Fontes, doses e modos de aplicação de fósforo na recuperação de pastagem com brachiaria Sources, doses, and application method of phosphorus in the recovery of brachiaria pasture

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfredo Yuji Ieiri

    2010-10-01

    Full Text Available Objetivando-se avaliar diferentes fontes, doses e métodos de aplicação de fósforo na recuperação da Brachiaria decumbens, um experimento foi conduzido na Fazenda Caminho das Pedras, município de Uberlândia-MG, em Latossolo Vermelho distrófico, textura média, entre novembro de 2003 e abril de 2004. Os tratamentos constaram de três fontes de fósforo (Superfosfato Triplo, Termofosfato magnesiano e hiperfosfato de Gafsa nas dosagens de 0; 50; 100 e 150 kg ha-1 de P2O5, com manejo incorporado e não incorporado, em três repetições, no delineamento de blocos casualizados. Foram utilizadas parcelas de 2,0 x 5,0 m, as quais foram adubadas uniformemente com 330 kg ha-1 de N e 220 kg ha-1 K2O, na forma de uréia + sulfato de amônio e cloreto de potássio, respectivamente. Foi avaliada a produtividade da Brachiaria em três cortes da parte aérea, em um intervalo de 30 dias entre os cortes. A aplicação de fósforo com diferentes fontes e doses promoveu incremento na produtividade da Brachiaria, porém não houve diferença comparando-se os métodos de aplicação. A maior resposta foi obtida com 150 kg ha-1 de P2O5, na forma de superfosfato triplo com produtividade média de 2997 kg ha-1 de MS por corte, e a menor produtividade ocorreu no tratamento com 50 kg ha-1 de P2O5 na forma de hiperfosfato de Gafsa. Houve aumento na porcentagem do fósforo foliar e do fósforo no solo, com aumento da dose em todas as fontes, em ambos extratores. Na avaliação dos extratores, o Mehlich-1 apresentou maior extração na fonte hiperfosfato de Gafsa, contrariando os resultados de produção.The objective of this work was to evaluate different sources, doses and methods of phosphorus application in the recovery of Brachiaria decumbens. An experiment was installed on the "Caminho das Pedras" Farm, in Uberlândia-MG, in Acroustox soil, medium texture, between November 2003 and April 2004. The treatments were three phosphorus sources (Triple Superphosphate

  18. CARREIRAS EM TRANSFORMAÇÃO E SEUS PARADOXAIS REFLEXOS NOS INDIVÍDUOS: PESQUISA DE METÁFORAS E ÂNCORAS DE CARREIRA, ASSOCIADA À REPRESENTAÇÃO DE COMPETÊNCIAS PROFISSIONAIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zélia Miranda Kilimnik

    2009-07-01

    Full Text Available Este artigo analisa a evolução da carreira e seus diversos significados e apresenta um estudo realizado com profissionais de Administração de empresas, suas autopercepções e aspirações (âncoras de carreira e as exigências em termos de competências profissionais. Foram realizadas entrevistas em profundidade, conjugadas com a aplicação do Inventário de Âncoras de Carreira de Edgar Schein, como etapa inicial e explorátoria de um estudo mais amplo. As trajetórias estudadas, e as metáforas e âncoras encontradas, revelaram-se exemplares de tendências atuais, como a busca pela ampliação das competências e a carreira em ziguezague, com características de autodirecionamento da carreira proteana, defrontando-se com diversas alternativas e evidenciando um postura pró-ativa. Essa metodologia permitiu o aprofundamento de questões internas dos sujeitos pesquisados, em relação ao trabalho e à carreira, possibiltando a manifestação de seus sentimentos, angústias e aspirações, assim como o repensar de suas escolhas e trajetórias profissionais, de forma livre e criativa.

  19. Fontes e composição das partículas atmosféricas na área urbana e rural da região central do Estado de São Paulo

    OpenAIRE

    Paterlini, Willian César [UNESP

    2007-01-01

    Este trabalho teve como objetivos específicos a caracterização física e química do material particulado (MP) da região central do estado de São Paulo, visando avaliar a contribuição das diferentes fontes nas diferentes faixas de tamanhos analisadas e além disso, verificar qualquer variabilidade sazonal que pudesse ser causada pela queima da cana-de-açúcar, já que a economia regional é basicamente caracterizada por agroindústrias com uma tendência de crescimento industrial a médio e longo praz...

  20. Cerviz: una traducción errónea

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Barcia Goyanes, Juan José

    2000-06-01

    Full Text Available <font size="1">

    <font face="Times New Roman">A Hebrew word, font> face="Times New Roman"><font size="1">çfont> size="1">oreffont> size="1"><font face="Times New Roman">, that appears 29 times in the Bible has been translated mistakenly font> face="Times New Roman">by font> size="1"><font face="Times New Roman">cervix font> face="Times New Roman"><font size="1">in all its Latin editions starting from the Vulgata, and for font> size="1">«font> size="1">cervizfont> size="1">» font> size="1"><font face="Times New Roman">or its equivalent ones font> face="Times New Roman">in the modern languages. This work seeks to demonstrate that, in fact, such words have never been font> face="Times New Roman">pronounced in its equivalent one Hebrew, since the font> face="Times New Roman"><font size="1">çfont> size="1">oref font> size="1">translation should be another.font>



    size="1">

    <font face="Times New Roman">Una palabra hebrea font> face="Times New Roman"><font size="1">çfont> size="1">oreffont> size="1"><font face="Times New Roman">, que aparece 29 veces en la Biblia ha sido traducida equivocadamente font> face="Times New Roman">por font> size="1"><font face="Times New Roman">cervix font> face="Times New Roman"><font size="1">en todas las ediciones en latfont> size="1">ífont> size="1"><font face="Times New Roman">n del Libro Sagrado a partir de la Vulgata y por font> face="Times New Roman">cerviz o sus equivalentes en las lenguas modernas. Ello ha llevado a estereotipar la locucifont> face="Times New Roman"><font size="1">ófont> size="1">n font> size="1"><font face="Times New Roman

  1. A verdade como um exército de metáforas. Entre o dogmático e o estético em religião e literatura.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Flávio Augusto Senra Ribeiro

    2015-04-01

    Full Text Available Em 1873, Nietzsche dita a seu amigo Gusdorff o opúsculo Über Warhrheit und Lüge im auzsermoralischen Sinn. O texto versa sobre o tema que nesta comunicação se pretende abordar, a saber, sobre o limite do conhecimento sob a original afirmação da verdade como exército de metáforas. Esse novo limite delineia o horizonte para certa indagação sobre o perfil do conhecimento dogmático e o do conhecimento estético no confronto entre religião e literatura. Inicialmente, o texto irá apresentar a crítica de Nietzsche à abordagem metafísica, na qual se estrutura o fenômeno linguagem, particularmente entendido como gramática, ou seja, um tipo de metafísica popular. Em seguida, a comunicação procurará descrever a proposta de superação do conceito em sua formulação metafísica por uma compreensão estética. Por fim, caberá uma provocação, em chave de leitura “pós-moderna” sobre a possível ressignificação do saber estético em religião e literatura. A questão que aqui se apresenta está posta ao modo de uma aproximação, talvez um ensaio que exigirá, seguramente, aprofundamentos futuros.

  2. A Invenção de um Dispositivo como Suplência à Metáfora Paterna: efetuar a torção da superfície unilateral

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fabienne Hulak

    2013-10-01

    Full Text Available http://dx.doi.org/10.5007/2178-4582.2013v47n2p362 O conceito lacaniano de sinthome como suplência à forclusão do Nome-do-Pai permite reconhecer na clínica uma categoria distinta daquela do delírio como reconstrução imaginária do mundo. Apresentamos três casos que se aparecem sob este novo paradigma clínico. Cada um apresenta uma variante da torção topológica da superfície unilateral que vem suprir a carência daquela efetuada pela metáfora paterna, condição do inconsciente ao qual o psicótico não tem acesso. L’invention d’un dispositif comme suppléance au défaut de la métaphore paternelle: effectuer la torsion de l’unilatère Le concept lacanien de sinthome, comme suppléance à la forclusion du Nom-du-Père, permet de repérer dans la clinique une catégorie distincte de celle de délire comme reconstruction imaginaire du monde. Nous présentons trois cas relevant de ce nouveau paradigme clinique. Chacun présente une variante de la torsion topologique de l’unilatère qui supplée à la carence de celle effectuée par la métaphore paternelle, condition de l’inconscient auquel le psychotique n’a pas accès.

  3. Potassium sources in covering fertilization on cotton I – Yield, fiber quality and economic analisys. / Fontes de potássio na adubação de cobertura do algodoeiro I – Produtividade, qualidade de fibras e análise econômica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Eduardo Creste

    2009-03-01

    Full Text Available A field experiment was conducted in Sapezal, Mato Grosso state, Brazil, in 2007/2008, with the purpose of determining the effect of potassium sources on yield components, yield, fiber quality and economical aspects of cotton (Gossypium hirsutum L.. A randomized complete block experimental design was used, with five replications. The treatments consisted of application in covering, via soil, at rate of 100 kg ha-1 of K2O, in two split applications, of the sources KCl, K2SO4, KNO3 and K2SO4.2MgSO4. The number of nodes, height, number of bolls in the superior third and the weight of boll in the medium third was higher with K2SO4.2MgSO4 than with KNO3 source. The potassium fertilizers did not influence the fiber revenue, but the fertilizing with K2SO4.2MgSO4 source had higher cotton seed yield and lint yield, although the uniformity ratio of fibber and profitability were smaller in relation to K2SO4. The fibber agio index was higher with KNO3 source. The production cost was higher with K2SO4.2MgSO4 source and in function of the smallest production cost, KCl source presented superior liquid revenue than other treatments. Conduziu-se um experimento de campo, em Sapezal – MT, no ano agrícola de 2007/2008, com o objetivo de avaliar o efeito das fontes de potássio sobre os componentes de produção, a produtividade, a qualidade da fibra e os aspectos econômicos do algodoeiro (Gossypium hirsutum L. cultivar FMT 701. O delineamento utilizado foi o de blocos casualizados, com cinco repetições. Os tratamentos constaram da aplicação em cobertura via solo na dose de 100 kg ha-1 de K2O, parcelada em duas aplicações, nas fontes KCl, K2SO4, KNO3 e K2SO4.2MgSO4. O número de nós, a altura da planta, o número de capulhos no terço superior e o peso do capulho no terço médio foram maiores no tratamento com K2SO4.2MgSO4, em relação ao KNO3. Os adubos potássicos não influenciaram o rendimento de fibra, mas a adubação potássica de cobertura na

  4. Produção de biomassa, teor e composição do óleo essencial de Mentha x piperita L. em resposta a fontes e doses de nitrogênio Biomass production, essential oil yield and composition of Mentha x piperita L. according to nitrogen sources and doses

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    C. Deschamps

    2012-01-01

    Full Text Available A adubação nitrogenada influencia o teor e a qualidade dos óleos essenciais de plantas aromáticas. O objetivo deste trabalho foi avaliar a influência de diferentes fontes e doses de nitrogênio na produção de biomassa e teor do óleo essencial de M. x piperita. O delineamento experimental foi de blocos casualizados em esquema fatorial 2 x 3 (duas fontes de nitrogênio e três doses. A aplicação nitrogenada de cobertura foi realizada 30 dias após o transplante das mudas. O óleo essencial foi extraído pelo processo de hidrodestilação em aparelho graduado Clevenger e sua composição química foi analisada por cromatografia gasosa acoplada à espectrometria de massa. As fontes e doses de nitrogênio não influenciaram significativamente a biomassa de folhas e ramos, assim como a produtividade e o teor do óleo essencial. No entanto, a fonte de nitrogênio pode alterar significativamente a composição do óleo essencial de M. x piperita. O teor de mentol e neomentol foi menor quando 40 kg ha-1 de uréia foi aplicada, em comparação com a mesma dose de sulfato de amônio. Os teores de mentona foram influenciados apenas pela fonte de nitrogênio, onde níveis mais elevados foram observados quando o sulfato de amônio foi aplicado. Nenhuma alteração nos teores de mentofurano foi encontrada para as diferentes fontes e doses de nitrogênio. Considerando a grande importância econômica de mentol presente no óleo essencial de menta, os resultados obtidos indicaram que a utilização de 20 kg ha-1 de nitrogênio é suficiente para garantir a boa produtividade de óleo essencial e alto teor de mentol, e que altas doses de uréia devem ser evitadas.Nitrogen fertilization affects the essential oil yield and composition of aromatic plants. The objective of this work was to evaluate the effect of nitrogen sources and doses on biomass production and essential oil yield and composition of M. x piperita L. The experimental design was in

  5. The dis-membered body: bodily fragmentation as a metaphor for political renewal O corpo dis-membrado: fragmentação corporal como metáfora para renovação política

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rainer Guldin

    2002-12-01

    Full Text Available In recent years, the theme of bodily fragmentation has received much attention in academic studies in Europe. The body and its parts have come to be viewed as text, trope, or metaphor, allowing one to think of the social systems. Based on contemporary reflections dealing with the body as text or discourse, including Mikhail Bakhtin, Stefanie Wenner, and Jacques Lacan, the current article revisits Empedocles and Plutarch to discuss particularly the anthropological and philosophical aspects of the concepts that have been constructed concerning the body.Nos últimos anos o tema da fragmentação do corpo tem recebido muita atenção dos estudos acadêmicos na Europa. Passa-se a ver o corpo e suas partes como texto, tropo ou metáfora que permitem pensar os sistemas sociais. A partir das reflexões contemporâneas que tratam o corpo como um texto ou um discurso, passando por Mikhail Bakhtin, Stefanie Wenner e Jacques Lacan, o presente artigo retorna a Empedocles e Plutarco para discutir os aspectos antropológicos e filosóficos, principalmente, das concepções que se vêm construindo sobre o corpo.

  6. Fontes de fósforo aplicadas na cultura do melão via água de irrigação Souces of phosphorus applied through fertigation muskmelon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luiza Teixeira de Lima Brito

    2000-04-01

    Full Text Available Este estudo teve por objetivo avaliar o efeito de fontes de fósforo aplicadas via água de irrigação e, de modo convencional, na cultura do melão (Cucumis melo L., híbrido AF-682, em um Latossolo Vermelho-Amarelo. As fontes analisadas foram superfosfato simples, fosfato monoamônico (MAP e ácido fosfórico, aplicadas até 30 e 42 dias após o plantio. Todos os tratamentos receberam a mesma dosagem (120 kg ha-1 de P2O5, conforme recomendado pela análise do solo. O delineamento experimental foi de blocos casualizados, com quatro repetições. Constatou-se que as maiores produtividades de frutos comerciais foram obtidas com ácido fosfórico (32,20 e 28,90 t ha-1 aplicado via água de irrigação até 42 e 30 dias após a germinação, respectivamente, não diferindo das produtividades com o MAP aplicado via água de irrigação até 42 dias após a germinação (27,95 t ha-1 e pelo modo convencional (26,92 t ha-1. Verificou-se que as fontes de fósforo e os modos de aplicação não influenciaram no peso médio dos frutos (1,43 kg, sendo que 65% dos frutos obtidos se enquadraram nos tipos 8 a 10; entretanto, observou-se diferença significativa para o teor de sólidos solúveis totais (SST nos frutos, por ocasião da colheita, com o maior valor obtido com o ácido fosfórico (12,53º brix.This study was carried out with the objective of evaluating the effect of three phosphorus sources applied conventionally and through trickle irrigation on melon crop (Cucumis melo L., hybrid AF-682. The sources of phosphorus were simple superphosphate, monoammonium phosphate (MAP and phosphoric acid applied up to 30 and 42 days after germination through trickle irrigation and conventionally. The experiment was conducted in a completely randomized block design, with four replications. All the treatments had the same amount of phosphorus (120 kg ha-1 of P2O5 according to soil analysis. The highest commercial fruit yields were obtained with phosphoric acid

  7. Fontes de cálcio aplicadas no solo e sua relação com a qualidade da uva 'Vênus' Sources of calcium applied in the soil and its relationship to the quality of 'Vênus' grape

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moeses Andrigo Danner

    2009-09-01

    Full Text Available O objetivo deste trabalho foi avaliar o efeito da aplicação de diferentes fontes de Ca2+ no solo sobre o teor deste nutriente no solo, nas folhas e nos frutos, e sobre atributos físico-químicos e conservação pós-colheita da uva 'Vênus' (Vitis labrusca x V. vinifera. O delineamento foi em blocos ao acaso, com quatro repetições. Utilizaram-se os seguintes tratamentos: T1 - testemunha (sem aplicação de Ca2+ no solo; T2 - cloreto de cálcio; T3 - gesso agrícola; T4 - Nitrabor®; T5 - cal hidratada, e T6 - borra de celulose. Para todas as fontes, aplicou-se o equivalente a 80 kg de Ca2+ ha-1, parcelados em três aplicações, a cada 21 dias, a partir do início da brotação da videira. Avaliou-se o teor de macronutrientes no solo, nas folhas e frutos. Na maturação, foram coletados quatro cachos por parcela, sendo dois cachos avaliados por ocasião da colheita e dois cachos mantidos sob temperatura ambiente e atmosfera modificada, sendo avaliados após cinco dias. Em geral, as fontes de Ca2+ proporcionaram maior teor de Ca2+ no solo, nas folhas e nos frutos. O Nitrabor® e o gesso agrícola aumentaram o peso médio de bagas. As fontes de Ca2+ reduziram a perda de peso, o degrane e a incidência de podridões dos frutos em pós-colheita.This work was conducted to evaluate the effects of different sources of Ca2+, applied in the soil, on the content of this nutrient in the soil, in the leaves, and in the fruits; the physico-chemical attributes and the post-harvest conservation of grapes 'Vênus' (Vitis labrusca x V. vinifera. The experiment was carried out in a random block design, with four replications. It was used the following treatments: T1 - control (without application of Ca2+ in the soil; T2 - calcium chloride; T3 - gypsum; T4 - Nitrabor®; T5 - hydrated lime; and, T6 - cellulose paste. For all sources was applied the equivalent of 80 kg of Ca2+ ha-1, in three applications, every 21 days, starting on the leafing time. It was

  8. A Reforma do Ordo Missae no Vaticano II: aspectos históricos teológicos e pastorais (The Reform of the Ordo Missae Vatican II: historical aspects theological and pastoral

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vanderson de Sousa Silva

    2012-10-01

    Full Text Available No presente artigo tratar-se-á da reforma do Ordo Missae perpetrado pelo Concílio Ecumênico Vaticano II (1962-1965, em seus aspectos históricos e teológicos, bem como as incidências pastorais da mesma. Buscar-se-á como delimitação somente analisar a reforma do Ordo Missae, no que tange as Orações Eucarísticas implementadas pela reforma conciliar, especialmente ao problema da ‘reforma’ do Ordo Missae, do Cânon Romano e das novas Orações Eucarísticas. Em suma, vislumbra-se a reforma litúrgica, os aspectos teológicos da Sacrosanctum Concilio e o ‘problema do Cânon’. O Concílio optou por retornar às fontes, redescobriu as Anáforas Eucarísticas Ocidentais e Orientais e adaptou-as nas Novas Orações Eucarísticas: a Anáfora de Hipólito de Roma em sua obra Traditio Apostolica que foi adaptada para ser a Oração Eucarística II; a Oração Eucarística III é inspirada na liturgia galicana e moçarábica; a Oração Eucarística IV de inspiração na Anáfora de Basílio e no Brasil somente, a Oração Eucarística V. Palavras-chave: Ordo Missae. Concílio Vaticano II. Orações Eucarísticas.  Abstract: The Reform Ordo Missae Vatican II: historical, ,theological and pastoral aspects. This article deals with the reform of the Ordo Missae held by the Second Vatican Council (1962-1965, in their historical and theological aspects, as well as its pastoral implications. The text will analyze the reform of Ordo Missae regarding the Eucharistic Prayers implemented by the Conciliar reform, especially the problem of 'reform' of the Ordo Missae, the Roman Canon and new Eucharistic Prayers. In short, this analysis aims to liturgical reform, the theological aspects of Sacrosanctum council and the 'problem of the canon'. The council opted to return to the sources, rediscovered the Eucharistic Anaphoras and adapted them in New Eucharistic Prayers: the Anaphora of Hippolytus of Rome in his Traditio Apostilica which was adapted for

  9. COMPOSTAGEM DE ALGUNS RESÍDUOS ORGÂNICOS, UTILIZANDO-SE ÁGUAS RESIDUÁRIAS DA SUINOCULTURA COMO FONTE DE NITROGÊNIO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antonio T. de Matos

    1998-08-01

    Full Text Available RESUMO O presente trabalho teve como objetivo estudar a variação do carbono, do nitrogênio, da relação C/N e da temperatura das medas na compostagem do bagaço de cana-de-açúcar (com adição ou não de gesso ou de superfosfato triplo, do capim napier picado e da palha de café, quando se utilizaram águas residuárias da suinocultura como fonte de nitrogênio. Curvas exponenciais, obtidas por análise de regressão, foram ajustadas aos dados de concentração de carbono e nitrogênio, relação C/N e temperatura, de forma a se obter as constantes de decomposição do material orgânico e de acúmulo de nitrogênio nas medas. A constante média de decomposição do material orgânico foi de 0,003673 d-1 e a taxa média de acúmulo de nitrogênio foi de 0,006014 d-1 e o período de processamento compreendido entre 90 e 133 dias.

  10. Valor energético de algumas fontes lipídicas determinado com frangos de corte Energetic value of some fat sources determined for broilers

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Otto Mack Junqueira

    2005-12-01

    Full Text Available Um experimento foi conduzido para se determinar o valor energético do óleo de soja refinado, do óleo de canola refinado, do óleo de girassol refinado, do óleo de frango, do óleo de peixe e da banha suína para frangos de corte. Foram utilizados 168 frangos de corte com 22 dias de idade, distribuídos em um delineamento inteiramente casualizado, com sete tratamentos (seis fontes lipídicas e uma ração-referência e quatro repetições de seis frangos por unidade experimental. O experimento teve duração de oito dias, sendo a coleta de excretas realizada nos últimos cinco dias. As fontes lipídicas testadas substituíram a dieta basal em 20% na matéria natural. Os valores de energia metabolizável aparente corrigidos para retenção de nitrogênio na matéria natural foram: 9.201 kcal/kg para o óleo de soja; 8.129 kcal/kg para o óleo canola; 9.561 kcal/kg para o óleo de girassol; 8.251 kcal/kg para o óleo de frango; 8.715 kcal/kg para o óleo de peixe e 8.366 kcal/kg para a banha suína.One experiment was carried out to determine the energy value of feeding fats (refined soybean oil, refined canola oil, refined sunflower oil, poultry fat, fish oil and lard for broilers. One hundred and sixty eight broilers averaging 22 days old were allotted to a complete randomized design with seven treatments and four replicates of six broilers. The experiment lasted 8 days, with three days for adaptation and five days for excreta collection. The control replaced 20% of basal diet, as-fed basis. The values of apparent metabolizable energy corrected for nitrogen, as-fed basis, were as follows: 9,201 kcal/kg for refined soybean oil, 8,129 kcal/kg for refined canola oil, 9,561 kcal/kg for refined sunflower oil, 8,251 kcal/kg for poultry fat, 8,715 kcal/kg for fish oil, and 8,366 kcal/kg for lard.

  11. Doses e fontes de nitrogênio em fertirrigação no cultivo do maracujá-amarelo Sourges and doses of nitrogen in fertirrigation of yellow passion-fruit cultivation

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Lúcia Borges

    2006-08-01

    Full Text Available Vários fatores influenciam na produtividade do maracujazeiro, dentre os quais o clima, o solo e as práticas de adubação e de irrigação. A nutrição mineral é essencial para elevar a produtividade e melhorar a qualidade dos frutos, e o nitrogênio é o nutriente mais absorvido pelo maracujazeiro. O trabalho objetivou avaliar doses e fontes de nitrogênio, aplicadas em fertirrigação, em 17 meses de produção do maracujá-amarelo (Passiflora edulis Sims f. flavicarpa Deg., na produção e qualidade dos frutos, em Latossolo Amarelo de Tabuleiro Costeiro do Estado da Bahia. Estudaram-se, em blocos casualizados com parcelas subdivididas, duas fontes de N (uréia e nitrato de cálcio, nas parcelas, e cinco doses de N (0; 100; 200; 400 e 800 kg ha-1, nas subparcelas, com três repetições. O maracujá-amarelo foi plantado no espaçamento de 3,00 x 1,25 m, contendo a subparcela oito plantas úteis, com bordadura simples, e avaliado no período de janeiro de 2000 a janeiro de 2002. Os resultados mostraram que a produtividade máxima de frutos, 34,3 t ha-1, foi obtida com aplicação de 457 kg de N ha-1, na forma de uréia. Contudo, a adubação nitrogenada e as fontes utilizadas não influenciaram nas características do fruto e na qualidade do suco.Passion fruit yield is influenced by several production factors, among them the climate, the soil and the manuring and irrigation practices. Nitrogen (N is the most absorbed nutrient by the passion-fruit plant and has structural functions in the plant, and it can be supplied by nitric, ammoniacal and starchy sources. The experiment objective was to evaluate nitrogen sources and doses applied in fertirrigation of passion-fruit (Passiflora edulis Sims f. flavicarpa Deg. production and fruit quality in 17 months of production in a Coastal Tableland Yellow Latosol in Bahia State, Brazil. It was studied, in randomized blocks with split-plots, two sources of N (urea and calcium nitrate, on the plots, and

  12. Initial growth of physic nut as a function of sources and doses of organic fertilizers Crescimento inicial de pinhão manso em função de fontes e doses de adubos orgânicos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deisinara Giane Schulz

    2012-12-01

    Full Text Available Organic fertilization provides low cost, supplemental nutrition for plant production. This study aimed to determine the best source and dose of organic fertilizer on the growth of physic nut (Jatropha curcas L., a potential biodiesel producer. Physic nut seedlings were transplanted to 18 dm³ black plastic pots filled with soil mixed with four sources of organic fertilizer (chicken, fish, cattle manure or urban waste compost at four dose levels (50, 100, 200 or 400 L m-3. Fertilized and control (no fertilization plants were grown under shadehouse conditions and morphological plant features were assessed at 30, 60, 90 and 120 days after transplanting. Doses higher than 100 L m-3 of poultry manure mixed with claysoil should be avoided. The use of other sources such as cattle manure, fish manure and composting may be used and result in increase in height, leaf area, SPAD index up to doses of 200 L m-3 manure mixed in clay soil.A adubação orgânica permite o suprimento nutricional de uma cultura com baixos custos para a produção. Este trabalho objetivou determinar a melhor fonte e dose de adubos orgânicos no crescimento inicial de Jatropha Curcas L. Mudas de pinhão manso foram transplantadas para vasos de plásticos de 18 dm³ de volume preenchidos com solo peneirado e misturado com quatro fontes de adubo orgânico (esterco de peixe, bovino, de aviário e composto de lixo urbano em quatro doses (50, 100, 200 ou 400 L m-3 e um tratamento sem adição de adubo, avaliadas aos 30, 60, 90 e 120 dias após o transplantio das mudas nos vasos. Doses superiores a 100 L m-3 de esterco de frangos misturados com solo argiloso para adubação de mudas de pinhão-manso devem ser evitadas. O uso de outras fontes, como esterco bovino, esterco de peixes e compostagem podem ser utilizadas e resultam em incremento de em altura, área foliar, índice SPAD, até doses de 200 L m-3 do dejeto misturados em solo argiloso.

  13. Fiber-Reinforced Origamic Robotic Actuator.

    Science.gov (United States)

    Yi, Juan; Chen, Xiaojiao; Song, Chaoyang; Wang, Zheng

    2018-02-01

    A novel pneumatic soft linear actuator Fiber-reinforced Origamic Robotic Actuator (FORA) is proposed with significant improvements on the popular McKibben-type actuators, offering nearly doubled motion range, substantially improved force profile, and significantly lower actuation pressure. The desirable feature set is made possible by a novel soft origamic chamber that expands radially while contracts axially when pressurized. Combining this new origamic chamber with a reinforcing fiber mesh, FORA generates very high traction force (over 150N) and very large contractile motion (over 50%) at very low input pressure (100 kPa). We developed quasi-static analytical models both to characterize the motion and forces and as guidelines for actuator design. Fabrication of FORA mostly involves consumer-grade three-dimensional (3D) printing. We provide a detailed list of materials and dimensions. Fabricated FORAs were tested on a dedicated platform against commercially available pneumatic artificial muscles from Shadow and Festo to showcase its superior performances and validate the analytical models with very good agreements. Finally, a robotic joint was developed driven by two antagonistic FORAs, to showcase the benefits of the performance improvements. With its simple structure, fully characterized mechanism, easy fabrication procedure, and highly desirable performance, FORA could be easily customized to application requirements and fabricated by anyone with access to a 3D printer. This will pave the way to the wider adaptation and application of soft robotic systems.

  14. Grão de girassol e seus subprodutos: potenciais fontes proteicas para alimentação de aves

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raimunda Thyciana Vasconcelos Fernandes

    2014-05-01

    Full Text Available O setor de avicultura pode ser considerado um dos mais desenvolvidos e tecnificados da agropecuária mundial. Os avanços do melhoramento genético aliado ao desenvolvimento da nutrição, sanidade e técnicas de manejo, resultaram na avicultura atual, de alta eficiência e organização com a finalidade de produzir proteína animal de alto valor biológico para o consumo humano a baixo custo. A cadeia produtiva avícola tem íntima relação com a agricultura, principalmente com milho e soja (principais alimentos utilizados na alimentação de aves, no entanto a utilização destes alimentos para nutrição humana e ou refinarias gera uma competição e consequentemente a valorização dos preços destas commodities, o que aumenta o custo de produção e reduz as margens de comercialização. Desta forma, pesquisadores buscam alternativas alimentares economicamente viáveis numa tentativa de minimizar estes custos e manter os índices de desempenho produtivo.  Neste contexto, o grão de girassol e seus subprodutos são caracterizados como uma fonte proteica de boa qualidade capaz de compor dietas para aves.

  15. Des de l'altra banda del mirall: la visió masculina del cos de les dones en l'embriologia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carré, Antònia

    2001-06-01

    Full Text Available <font face="Times New Roman" size="1">

    The analysis of different aspects of Medieval embryology (menstruation, sexual intercourse and fertilization, embryo's constitution and the male and female seeds, pregnancy, childbirth and lactation in four scientific books of wide readership at the time, as the <font face="Times New Roman" size="1">Dialogue de Placides et Timfont> face="Times New Roman" size="1">éfont> face="Times New Roman" size="1">ofont> face="Times New Roman" size="1">, the William of Conchesfont> face="Times New Roman" size="1">’font> face="Times New Roman" size="1">s font> face="Times New Roman" size="1">Dragmaticon philosophiaefont> face="Times New Roman" size="1">, the Bernard of Gordonfont> face="Times New Roman" size="1">’font> face="Times New Roman" size="1">s font> face="Times New Roman" size="1">Lilium medicinaefont> face="Times New Roman" size="1">, as well as font> face="Times New Roman" size="1">the Sefer ha-toledetfont> face="Times New Roman" size="1">, shows how the vision of women's bodies was biased by the androcentric culture of the Medieval Ages, and more precisely in this sort of texts.font>



    face="Times New Roman" size="1">

    L'an<font face="Times New Roman" size="1">àfont> face="Times New Roman" size="1">lisi dels diversos aspectes que contempla l'embriologia medieval (la menstruacifont> face="Times New Roman" size="1">ófont> face="Times New Roman" size="1">, el coit i la concepcifont> face="Times New Roman" size="1">ófont> face="Times New Roman" size="1">, la formacifont> face="Times New Roman" size="1">ó font> face="Times New Roman" size="1">de l'embrifont> face="Times New Roman" size="1">ó font> face="Times New Roman" size="1">i l'espermatogfont> face

  16. Alimentação fora do domicílio de consumidores do município de Campinas, São Paulo Eating away-from-home of consumers from Campinas city, São Paulo, Brazil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Michele Sanches

    2011-04-01

    Full Text Available OBJETIVO: Avaliar, em uma amostra não probabilística de indivíduos, a frequência de consumo de refeições realizadas fora do domicílio e os tipos de estabelecimentos mais utilizados para realizar o almoço. MÉTODOS: Entrevistou-se, em janeiro de 2006, por meio de questionário pré-testado, uma amostra por probabilística de 250 consumidores - 125 do sexo masculino e 125 do sexo feminimo -, adultos, residentes no município de Campinas. Para identificar diferenças significativas entre a frequência com que o consumidor costuma almoçar em diferentes locais e sua opinião com relação aos fatores que influenciam a escolha dos estabelecimentos de acordo com variáveis socioeconômicas e demográficas, foram utilizados o teste t de Student, a análise da variância e o teste Least Square Difference de Fisher. RESULTADOS: Dos entrevistados, 38,8% e 30,4%, respectivamente, relataram almoçar de quatro a sete vezes e jantar de uma a três vezes por semana fora do domicílio. Uma parcela de 35,2% dos consumidores apontou almoçar frequentemente e muito frequentemente em restaurantes a quilo e self service. Entre os fatores importantes para a escolha dos estabelecimentos, destacou-se, como muitíssimo importante, a higiene dos funcionários e do local. Foram observadas diferenças estatisticamente significantes (pOBJECTIVE: This study analyzed how often non probabilistic sample of individuals ate away from home and the types of establishments they preferred for having lunch. METHODS: In January 2006, a pretested questionnaire was administered to a non probabilistic sample of 250 consumers (125 males and 125 females from the municipality of Campinas. The Student's t-test, analysis of variance and Fisher's Least Square Difference were used to identify the significant differences between how often someone has lunch in different places and his opinion on the factors that influence his choice of establishment according to socioeconomic and

  17. Francisco Vélez de Arciniega en la polémica de la coloquíntida

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Valderas, José Maria

    2000-06-01

    Full Text Available <font face="Times New Roman" size="1">

    The paper is the editi<font face="Times New Roman" size="1">ófont> face="Times New Roman" size="1">n and study of manuscript from 1611 by Francisco Vfont> face="Times New Roman" size="1">éfont> face="Times New Roman" size="1">lez de Arciniega about the use of Coloqufont> face="Times New Roman" size="1">ífont> face="Times New Roman" size="1">ntida (font> face="Times New Roman" size="1">Citrullus colocynthis font> face="Times New Roman" size="1">(L Schrader. Drastic purgative, its interest and instructions for use were under discussion. Vfont> face="Times New Roman" size="1">éfont> face="Times New Roman" size="1">lez de Arciniega, notorius apothecary, good expert on old and modern pharmacy shares and interesting scientific discussion showing the modernization of the use of drugs.font>



    face="Times New Roman" size="1">

    Se presenta la edici<font face="Times New Roman" size="1">ófont> face="Times New Roman" size="1">n y estudio de un manuscrito escrito en 1611 por Francisco Vfont> face="Times New Roman" size="1">éfont> face="Times New Roman" size="1">lez de Arciniega sobre el uso de la Coloqufont> face="Times New Roman" size="1">ífont> face="Times New Roman" size="1">ntida (font> face="Times New Roman" size="1">Citrullus colocynthis font> face="Times New Roman" size="1">(L Schrader. Purgante enfont> face="Times New Roman" size="1">éfont> face="Times New Roman" size="1">rgico, constitufont> face="Times New Roman" size="1">ífont> face="Times New Roman" size="1">an objeto de controversia tanto su interfont> face="Times New Roman" size="1">éfont> face="Times New Roman" size="1">s como la forma de aplicacifont> face="Times New Roman" size="1">ófont> face="Times New

  18. Perfil dos pacientes e características do tratamento fisioterapêutico aplicado aos trabalhadores com LER/DORT em Juiz de Fora, MG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vanusa Caiafa Caetano

    Full Text Available INTRODUÇÃO: A reestruturação do processo produtivo verificada nas últimas décadas implicou alterações diretas na saúde do trabalhador, modificando o perfil de adoecimento e sofrimento desses indivíduos. Dentro desse contexto, observa-se um aumento significativo dos casos de Lesões por Esforços Repetitivos (LER e dos Distúrbios Osteomusculares Relacionados ao Trabalho (DORT. OBJETIVO: Conhecer o perfil dos trabalhadores com LER/DORT e a assistência fisioterapêutica aos quais são submetidos. METODOLOGIA: Pela aplicação de um questionário estruturado, foram entrevistados 80 trabalhadores, usuários do SUS, inseridos no Programa de Reabilitação Física do Centro de Referência em Saúde do Trabalhador (Cerest, por meio do Departamento de Saúde do Trabalhador (DSAT, Prefeitura Municipal de Juiz de Fora, Secretaria de Saúde (SS. RESULTADOS: Há um predomínio de casos de DORT no sexo feminino, e em 83,8% dos casos a renda pessoal não passa de um salário mínimo. Das ocupações encontradas, 76 (95% estavam relacionadas com o trabalho braçal, e quanto ao tempo de trabalho em uma mesma função, a média foi de 16 anos. Setenta e oito (97,5% trabalhadores afirmaram impossibilidades na realização das atividades de vida diária (AVDs. Quanto ao tratamento fisioterapêutico, 30 (37,6% relataram realizar algum tipo de cinesioterapia. CONCLUSÃO: A visão estritamente fisiopatológica, baseada no modelo unidirecional e curativista, não mostram resultados satisfatórios e eficazes. Isso implica a não resolução dos quadros álgicos, favorecendo períodos extensos de tratamento fisioterapêutico, sobrecarga do serviço público de saúde e repercussões no âmbito emocional e sócio-econômico desses trabalhadores.

  19. Sobre una redundancia: el Darwinismo social

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sandín, Máximo

    2000-12-01

    Full Text Available <font face="Times New Roman" size="1">

    A review of the original sources and historical circunstances that encompassed the birth of darwinism make patent their poor entity as strictly biological theory. Otherwise their only original contribution to previous evolutive theories and hypothesis where limited to interpret the Nature by mean of the Malthus and Spencer economical and social concepts. The so called <font face="Times New Roman" size="1">«font> face="Times New Roman" size="1">social darwinismfont> face="Times New Roman" size="1">» font> face="Times New Roman" size="1">is, therefore, not a distortion of font> face="Times New Roman" size="1">«font> face="Times New Roman" size="1">scientific darwinismfont> face="Times New Roman" size="1">» font> face="Times New Roman" size="1">because is esentially social.font>



    face="Times New Roman" size="1">

    Una revisi<font face="Times New Roman" size="1">ófont> face="Times New Roman" size="1">n de las fuentes originales y de las circunstancias histfont> face="Times New Roman" size="1">ófont> face="Times New Roman" size="1">ricas que rodearon el nacimiento del darwinismo, pone de manifiesto su escasa entidad como teorfont> face="Times New Roman" size="1">ífont> face="Times New Roman" size="1">a estrictamente biolfont> face="Times New Roman" size="1">ófont> face="Times New Roman" size="1">gica, ya que las font> face="Times New Roman" size="1">úfont> face="Times New Roman" size="1">nicas aportaciones originales a las teorfont> face="Times New Roman" size="1">ífont> face="Times New Roman" size="1">as e hipfont> face="Times New Roman" size="1">ófont> face="Times New Roman" size="1">tesis evolutivas previas, se limitan a la aplicacifont> face="Times New Roman" size="1">ófont> face="Times New

  20. Fontes de gordura na alimentação de vacas leiteiras no período de transição e início de lactação

    OpenAIRE

    Leonardo Santos D\\'Angelo

    2009-01-01

    O objetivo deste estudo foi avaliar a utilização de diferentes fontes de gordura nas rações de vacas leiteiras durante o período de transição e inicio de lactação, avaliando seus efeitos sobre o consumo de matéria seca e de nutrientes,digestibilidade aparente total da matéria seca e de nutrientes, fermentação ruminal, síntese de proteína microbiana produção e composição do leite e os parâmetros sanguíneos. Foram utilizadas 30 vacas da raça Holandesa, suplementadas a partir do 35º dia antes do...