WorldWideScience

Sample records for bata blanca durante

  1. ESTUDIO COMPARATIVO DE LOS COMPUESTOS VOLÁTILES DE TRES VARIEDADES DE GUAYABA BLANCA (Psidium guajava L. DURANTE SU MADURACIÓN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johanna Cantillo

    2011-05-01

    Full Text Available Regional Blanca (RB y Ráquira (RQ. Seutilizó el método Headspace-Microextracciónen Fase Sólida (HS-MEFS paracomparar los perfiles olfativos de tres variedadesde guayaba blanca de la regiónde la hoya del río Suárez (Santander, Colombiadurante tres etapas de maduración(verde, pintón y maduro. En las tresvariedades se presentó un comportamientosimilar, los aldehídos C-6 (hexanal,(Z-3-hexenal y (E-2-hexenal responsablesde la nota verde disminuyen durantela maduración, mientras que el contenidode ésteres (acetato de hexilo y acetato de(Z-3-hexenilo aumenta produciéndoselas notas dulce y frutal características dela fruta madura. Los compuestos ácidos,furánicos y alcoholes se observan en bajasproporciones durante las tres etapas.El análisis de los compuestos volátilesmediante HS-MEFS permitió estableceruna relación entre la transformación decompuestos aldehídos C6, responsablesde la nota verde, en ésteres análogos, alos cuales se les atribuye la nota frutalcaracterística durante el proceso demaduración.

  2. La España de Rosas Blancas = The Spain of Rosas Blancas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Óscar Gual Boronat

    2015-06-01

    Full Text Available Mediante la lectura del cuaderno femenino español Rosas blancas, publicado por la editorial Toray entre 1958 y 1965, tratamos de estudiar la capacidad del cómic para reflejar el papel de la mujer durante una de las etapas clave de la dictadura franquista. Tras trazar un recorrido por los tebeos sentimentales de la década de 1940 (Azucena y las primeras revistas modernas para niñas (Florita y Sissi, analizaremos el contenido de dicha publicación. En ese análisis percibiremos cómo Rosas blancas prolongará determinados mitos de aquellas historietas al tiempo que introducirá nuevas perspectivas en consonancia con lo que estaba sucediendo en la sociedad española.Through the reading of the Spanish female comic-book Rosas blancas, published by Editorial Toray between 1958 and 1965, we try to explore the ability of comics to reflect the role of women during the key stages of the Franco dictatorship. After a study of the sentimental comics of the 1940s (Azucena and the first modern magazines for girls (Florita and Sissi, we analyse the content of this publication. In this analysis we perceive how Rosas blancas extend certain myths while those cartoons introduce new perspectives in line with what was happening in the Spanish society.

  3. Seis actuaciones del profesional de enfermería para prevenir los falsos diagnósticos de hipertensión: La hipertensión de bata blanca y el efecto de bata blanca Six performances of the nurse in order to prevent an erroneous diagnosis of essential hypertension: white coat hypertension and white coat effect

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isaac Amigo

    2005-03-01

    Full Text Available La hipertensión de bata blanca (HBB puede considerarse como un falso diagnóstico de hipertensión que puede provocar tratamientos farmacológicos innecesarios, afectar a la calidad de vida de las personas e incrementar de un modo notable el gasto sanitario. Se calcula que la prevalencia de la HBB se situaría en torno a un 20% de los pacientes diagnosticados como hipertensos. Las investigaciones experimentales subrayan que la enfermera obtiene, en general, medidas más fiables de la presión arterial (PA que los médicos y que por ello puede desempeñar un papel fundamental para prevenir estos falsos diagnósticos. En esta línea se subrayan seis actuaciones profesionales que contribuirían de manera decisiva para prevenir estos errores.White coat hypertension (WCH can be considerated an erroneous diagnosis of essential hypertension and can represents a serious problem when we consider the clinical and pharmacological and economic consequences of an incorrect blood pressure measurement. The prevalence of WCH is situated around 20% of the patients diagnosed as having high blood pressure. The results from different studies point out that the nurses usually obtain more reliable blood pressure readings than the doctors, because of that they can play an important role in the control of WCH. In relation to this a total of six specific recommendations are put forward with the aim of preventing an erroneous diagnosis of essential hypertension.

  4. Ekonomi Politik Penyelesaian Konflik Batas Daerah Antara Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Firmansyah

    2014-05-01

    Full Text Available Batas daerah menjadi isu yang sangat penting sejak era otonomi daerah berlangsung di Indonesia. Pemerintah daerah menjadi terdorong untuk mengetahui secara pasti batas-batas wilayah kewenangannya terutama yang memiliki potensi sumber daya yang mendukung pendapatan asli daerah dalam menjalankan otonomi daerah. Konflik batas daerah mengacu pada konflik yang terjadi antara pemerintah daerah pada tingkatan yang sama dalam rangka perebutan batas daerah. Konflik batas daerah antara Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon sudah berlangsung sejak tahun 1988. Berlarut-larutnya penyelesaian konflik batas daerah ini berkaitan dengan ekonomi politik yang ada di tujuh titik batas yang masih disengketakan. Permasalahan yang diteliti adalah asal mula/titik pangkal terjadinya konflik batas daerah dan perkembangan penyelesaian konflik batas daerah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan analisis data yang yang digunakan adalah model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lamanya penyelesaian konflik antara Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon disebabkan oleh faktor sumber daya khususnya aspek ekonomi di tujuh titik batas daerah yang disengketakan. Pada dasarnya asal mula/titik pangkal terjadinya konflik batas daerah ini disebabkan oleh perbedaan penafsiran pembentukan kota/kabupaten, undang-undang pembentukan kota/kabupaten yang tidak mencantumkan batas-batas daerahnya, kebijakan pelurusan sungai, perbedaan peta dasar acuan, tidak ada koordinasi antardaerah, ketiadaan regenerasi kepemimpinan yang baik, dan pengaruh pembangunan DKI Jakarta. Konflik menjadi rumit karena dipengaruhi beberapa faktor yaitu kepentingan, kebijakan, dan kelembagaan.

  5. Herida precordial por arma blanca

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marcelo F. Jiménez

    2005-04-01

    Full Text Available Varón de 42 años con esquizofrenia paranoide. Intento de suicidio con tres autolesiones por arma blanca (Fig. 1. Fue traído al hospital en estado consciente, taquicárdico, taquipneico y con tensión arterial (TA de 140/90 mmHg. Fue trasladado al quirófano, donde se practicó una toracotomía axilar izquierda sin extraer el arma. Durante la intervención se apreciaron tres heridas incisas, dos no penetrantes, hemotórax de 150 ml, herida pericárdica de 4 cm, sin lesiones cardíacas. La hoja del arma blanca penetraba a través del diafragma produciendo una herida incisa en el lóbulo hepático izquierdo (Fig. 2. Se extrajo el arma y se suturó la laceración hepática. El paciente fue trasladado el cuarto día a la Unidad de Psiquiatría.

  6. CARA PENETAPAN BATAS ZEE ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA DI SELAT MALAKA DENGAN MEDIAN LINE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ansori

    2012-11-01

    Full Text Available Penelitian ini secara menyeluruh mempunyai tujuan untuk memperjelas batas-batas ZEE antara Indonesia dengan Malaysia di selat Malaka, dan sebagai masukan serta informasi kepada masyarakat dan instansi-instansi penegakan hukum di laut agar lebih memahami tentang batas-batas ZEE dengan Negara Malaysia terutama di selat Malaka. Metode pendekatan masalah yang dipakai dalam penulisan penelitian ini dilakukan secara Yuridis Normatif, yaitu menitikberatkan pada peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai dasar pembahasan serta kaitannya dengan penerapannya dalam praktek. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Indonesia harus mengkaji ulang hasil perjanjian landas kontinen tahun 1969 dengan melakukan rekonstruksi penetapan garis batas ZEE Indonesia dengan Malaysia di Selat Malaka, karena penetapan batas tersebut menggunakan titik – titik dasar dan garis dasar pada air rendah (kontur no. l di pantai Timur Sumatera seperti tercantum dalam UU. No : 4 / Prp. Tahun 1960, sedangkan Malaysia menarik garis dasar dari Pulau Jarak ke Pulau Perak sejauh 123 nm, ini tidak sesuai dengan ketentuan dalam UNCLOS’ 82 dimana pada Pasal 47 ayat (2 hanya membolehkan maksimal 100 nm. Garis batas ZEE yang dihasilkan dari rekonstruksi penetapan di atas mempunyai cakupan perairan yang lebih luas dibandingkan cakupan perairan hasil perjanjian batas landas kontinen tahun 1969. Apabila konsep penetapan batas ZEE di Selat Malaka dihitung luasnya mulai dari garis dasar (baseline sampai ke garis batas ZEE, maka Indonesia memperoleh cakupan perairan sebesar 36.700 km2. Hal ini tentunya akan memberikan keuntungan yang besar baik secara ekonomis maupun secara kedaulatan.

  7. Herida precordial por arma blanca

    OpenAIRE

    Marcelo F. Jiménez; Nuria Novoa; José Luis Aranda; Gonzalo Varela

    2005-01-01

    Varón de 42 años con esquizofrenia paranoide. Intento de suicidio con tres autolesiones por arma blanca (Fig. 1). Fue traído al hospital en estado consciente, taquicárdico, taquipneico y con tensión arterial (TA) de 140/90 mmHg. Fue trasladado al quirófano, donde se practicó una toracotomía axilar izquierda sin extraer el arma. Durante la intervención se apreciaron tres heridas incisas, dos no penetrantes, hemotórax de 150 ml, herida pericárdica de 4 cm, sin lesiones cardíacas. La hoja del ar...

  8. Work culture of the Bata company

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Martina Urbanová

    2012-01-01

    Full Text Available The paper deals with the Thomas Bata Company from its establishment until 1932. After defining the concepts, methods and goals, the authors remind Bata’s trips to America, which were crucial for changes in the company. The text then focuses on the Bata’s organization of production based on the workshop autonomy system (Bata is often called the pioneer of self-government in industry. Bata’s production method, even if entirely original, represents an example of masterful adaptation of scientific knowledge in the field of production to the specific local conditions of life in town of Zlín. This paper is also a reminder of the Bata’s tragic death in 12th July 1932 – 80 years has passed since that date.

  9. BATAS ATAS BILANGAN RAMSEY UNTUK GRAF BINTANG DAN GRAF BIPARTIT LENGKAP

    OpenAIRE

    Rosyida, Isnaini

    2008-01-01

    Misal G dan H dua buah graf sebarang, bilangan Ramsey R(G,H) adalah bilangan asli terkecil n sehingga untuk setiap graf F dengan n titik akan memuat G atau komplemen dari F memuat H. Makalah ini akan membahas batas atas dari bilangan Ramsey untuk graf bintang Sn dan graf bipartit lengkap Kp,q. Khususnya, kita akan menunjukkan batas atas dari R(Sn, K2,q) serta batas atas dari R(Sn, Kp,q) untuk n ≥ 5, 3 ≤ p ≤ n-1 dan q ≤ 2.Kata Kunci : Bilangan Ramsey, Graf Bintang dan Bipartit

  10. Analisis Kualitas Batu-bata Bersumber Bahan Tambahan Sampah Serbuk Gergaji dalam Berbagai Variasi Berat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Slamet Mulyati

    2017-11-01

    Full Text Available Latar belakang: Serbuk gergaji kayu merupakan salah satu sumber sampah organik yang belum banyak dimanfaatkan. Keberadaannya tidak jauh di sekitar kita, relatif murah dan mudah mendapatkannya. Di beberapa negara luar seperti Uganda, Algeria, India dan lain-lain memanfaatkan serbuk gergaji ini untuk berbagai keperluan diantaranya sebagai bahan campuran batu-bata, pembentuk polimer selulosa nitrat, dan bahan adsorben polutan organik phenol. Penelitian sebelumnya memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan tambahan campuran batu-bata (kaolin, tanah liat, serbuk gergaji dengan rasio 90:70:40. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen semu. Selanjutnya penulis tertarik untuk mengembangkan penelitian tersebut, untuk serbuk gergaji dibuat variasi berat bahannya, sementara yang lainnya tetap. Ukuran batu-bata dirancang berukuran 10,00 x 5,00 x 2,00 cm. Untuk mengetahui kualitas batu-bata yang dihasilkan, penulis melakukan analisis kualitas terhadap batu-bata yang dihasilkan dengan berbagai variasi berat tersebut. Kualitas yang diuji baru pada tahapan daya serap air dan kandungan garam. Selain uji kualitas batu-bata juga dilakukan analisis valuasi ekonominya. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium dengan harapan dapat dijadikan bahan acuan apabila akan diaplikasikan di lapangan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi berat serbuk gergaji antara rasio 20:70:90 dan 40:70:90 menunjukkan ada perbedaan peringkat rata-rata yang bermakna dalam hal daya serap batu-bata terhadap air begitu juga antara rasio 20:70:90 dan 60:70:90. Semua campuran batu-bata berdaya serap > 20%, belum memenuhi standar kualitas berdasarkan SNI 15-2094-2000, namun semua campuran batu-bata mempunyai kadar garam  (NaCl 20%, yet meet the standards of quality based on SNI 15-2094-2000, but all of a mixture of brick had higher levels of salt (NaCl <50%, this means that it meets quality standards based on SNI 15-2094 -2000. Conclusion:Burning of bricks made from sawdust

  11. Structure of Sierra Blanca (Alpujarride Complex, west of the Betic Cordillera

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andreo, B.

    1995-04-01

    importantes evidencias de estiramiento tectónico. Estos pliegues tienen una dirección aproximada E-W en el sector oriental y N-S y E-W en el occidental. En los bordes de ambos sectores los pliegues muestran vergencias opuestas, siempre hacia el interior de la sierra. El origen de esta estructura se explica con un modelo que considera un desplazamiento hacia el oeste de la unidad de Blanca, con respecto a la de Los Reales, formándose pliegues en posición frontal y lateral. En su avance la parte occidental de Sierra Blanca sufrió una importante rotación antihoraria, responsable de la coexistencia de los pliegues de direcciones N-S y E-W. La estructura se formó en condiciones dúctiles, a causa de la presencia de importantes masas peridotíticas de la unidad de Los Reales cabalgante. Este modelo de desplazamientos hacia el W se inserta en los desplazamientos sufridos por las Zonas Internas Bético-Rifeñas (con las unidades de Blanca y de Los Reales incluidas durante finales del Oligoceno y el Mioceno inferior, cuando comenzó a formarse el arco de Gibraltar.

  12. Penentuan Batas Pengelolaan Wilayah Laut Antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rainhard Sumarto Simatupang

    2017-01-01

    Full Text Available Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah merupakan pembaharuan dari undang-undang sebelumnya yaitu Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dikarenakan beberapa hal yang sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan pada saat ini[1]. Beberapa perubahan peraturan dalam hal penentuan batas wilayah pengelolaan laut daerah yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dari undang-undang sebelumnya yaitu mengenai penentuan garis pantai, batas wilayah bagi hasil kabupaten/kota, serta kewenangan setiap daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ditetapkan bahwa batas maksimal wilayah laut provinsi sejauh 12 mil laut, sedangkan batas bagi hasil kelautan kabupaten/kota maksimal sejauh 4 mil laut. Apabila wilayah laut antar provinsi tidak mencapai batas maksimal masing-masing, maka batas akan dibagi sama jarak dengan prinsip garis tengah (median line. Penelitian ini merupakan bentuk pengaplikasian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dalam memperbaharui penentuan batas pengelolaan wilayah laut daerah. Dalam penelitian ini  dibahas bagaimana menentukan batas pengelolaan wilayah laut daerah serta dilakukan analisa dari hasil penentuan batas pengelolaan wilayah laut. Lokasi Penelitian ini adalah Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali tepatnya perbatasan pada Kabupaten Banyuwangi (Jawa Timur dan Kabupaten Buleleng (Bali sampai Kabupaten Jembrana (Bali. Penentuan batas pengelolaan wilayah laut dilakukan dengan metode kartometrik menggunakan data Citra Satelit SPOT 7 2015 dan data Peta Lingkungan Pantai Indonesia (LPI 2002. Dari penelitian ini dihasilkan median line sepanjang 40,3 km yang dibentuk oleh 41 titik, serta diperoleh luas wilayah pengelolaan laut Provinsi Jawa Timur sebesar 233,37 km2 dan Provinsi Bali sebesar 233,77 km2 (sesuai batasan lokasi dengan selisih sebesar 0,4 km2 serta batas wilayah bagi hasil kelautan untuk kabupaten/kota. Dihasilkan juga peta batas

  13. Paisaje y urbanismo en la región del río Mopán (Petén, Guatemala) durante el período Clásico maya: el caso de La Blanca y su entorno

    OpenAIRE

    Ruiz García, Juan

    2017-01-01

    La presente tesis doctoral aborda la cuestión del paisaje de las Tierras Bajas mayas y su relación con el urbanismo durante el final del período Clásico (ss. VII - X) a través del caso del sitio arqueológico de La Blanca, situado en el departamento de Petén, Guatemala. El carácter geográfico y espacial del tema de investigación ha requerido del enfoque teórico y metodológico que desarrolla la arqueología del paisaje. Esta parte de la disciplina arqueológica es la que puede abordar las cuestio...

  14. Rosa Blanca

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gloria Lapeña-Gallego

    2017-01-01

    Full Text Available A través de la Memoria Histórica, la Historia con mayúsculas se ha convertido en una fuente inagotable para narrar grandes historias con minúscula. De manera paralela, el paso de una cultura eminentemente letrada a otra más visual con predominio de la imagen ha favorecido la progresiva incorporación en el ámbito educativo de fuentes procedentes de la cultura popular, cuyos autores se aproximan al hecho histórico desde una perspectiva más íntima y reflexiva. En el presente artículo se fundamenta el potencial del álbum ilustrado como fórmula narrativa complementaria al manual escolar o libro de texto de Historia, especialmente en el tratamiento de temas complejos y delicados, como el holocausto nazi. Además, se propone un modelo de análisis que tiene en cuenta las particularidades de este género artístico en la construcción de la historiografía por medio de la incorporación de imágenes que van más allá de ser una redundancia o aclaración del texto. Para el cumplimiento de ambos objetivos, una vez analizado la concepción actual de la narración histórica, se estudia en detalle el álbum Rosa Blanca, contextualizado en la ocupación nazi durante la Segunda Guerra Mundial.

  15. Fenología de la floración de Ulmus pumila L. (Ulmaceae en la ciudad de Bahía Blanca (Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lucia Saveanu

    2015-07-01

    Full Text Available La fenología es el estudio de los fenómenos periódicos que ocurren en los seres vivos y sus relaciones con condiciones ambientales como luz, temperatura, humedad, etc. Los objetivos de este trabajo fueron describir las fases fenológicas durante la fl oración deUlmus pumilaL. para la ciudad de Bahía Blanca y relacionar la floración con datos meteorológicos de temperaturas mínimas y máximas. Durante dos periodos de floración (julio a septiembre, de 2007 y de 2008 se realizaron observaciones fenológicas semanales de ejemplares deU. pumilapresentes en el arbolado urbano de la ciudad. La fl oración se observó en los meses de julio y agosto, registrándose la máxima floración el 23 y el 7 de agosto de 2007 y 2008, respectivamente. Durante la floración del año 2007 la cantidad de flores registradas y la duración de la fase de floración fueron superiores a lo ocurrido en 2008. Estos resultados ayudan a conocer la dinámica de floración de U. pumila en la ciudad de Bahía Blanca, y a largo plazo contribuirá a la interpretación de los cambios climáticos de la región y a una mejor prevención de las alergias.

  16. PENETAPAN RESIDU DAN PERKIRAAN PENETAPAN BATAS MAKSIMUM RESIDU (BMR ORGANOKLORIN PADA SIMPLISIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ani Isnawati

    2012-10-01

    Full Text Available Penggunaaan bahan obat tradisional (simplisia untuk skala industri dan peningkatan produksi tanaman obat dalam skala besar menjadi tidak ekonomis tanpa pestisida. Disatu sisi penggunaan pestisida dapat menguntungkan yaitu menyebabkan toksis pada hama namun disisi lain toksisitas dapat terjadi juga pada manusia, sehingga residu pestisida dalam tanaman obat yang dikonsumsi dalam jangka panjang akan merugikan kesehatan. Batas maksimum Residu (BMR pestisida dalam simplisia baik di Indonesia maupun di negara lain belum ditetapkan. Sehingga untuk itu untuk mengetahui adanya residu pestisida jenis organoklorin yang telah dilarang penggunaannya melalui Permentan No.434.1/kpts/TP.270/7/2001 dan untuk mengetahui batas keamanannya, maka perlu dilakukan penetapan residu organoklorin dalam simplisia dan menetapkan batas keamanan berdasarkan perhitungan secara teoritis. Pengujian residu dilakukan terhadap golongan pestisida organoklorin pada 4 jenis simplisia (daun wungu (Graptophyllum pictum (L Grifl, daun sambiloto Andrographis paniculata Ness, herba pegagan (Centella  asiatica (L Urban, daun tempuyung (Sonchus arvensis (L yang berasal dari 3 lokasi penanaman, yaitu : perkebunan Tanaman Obat Manako (Jawa Barat, Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu (BPTO di Jawa Tengah dan Perkebunan Tanaman Obat Purwodadi (Jawa Timur. Pemeriksaan residu pestisida organoklorin menggunakan kromatografi gas dan perhitungan batas keamanan dihitung dengan adanya nilai ADI (Acceptable daily intake yang telah ditetapkan bersama antara JAO dan WHO serta perkiraan banyaknya konsumsi simplisia. Hasil Pengujian residu pestisida organoklorin diperoleh bahwa simplisia daun Wungu (Tawangmangu mengandung residu lindan dengan kadar 0,24 mg/kg, pegagan (Purwodadi, mengandung lindan 0,36 mg/kg dan aldrin 0,31 mg/kg serta pegagan (Manako mengandung heptaklor 0,15 mg/kg dan op-DDE 0,11 mg/kg. Adapun penghitungan BMR heptaklor dan lindan secara teoritis dengan asumsi rata

  17. REKONSTRUKSI BATAS USIA PERKAWINAN ANAK DALAM HUKUM NASIONAL INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Fadhilah, Khairiyati Rahmah

    2012-06-01

    Full Text Available Konsep batasan usia perkawinan anak dalam fikih bervariasi. Begitu pula terjadi inkonsistensi konsep batasan usia perkawinan dalam peraturan perundang-undangan, sehingga upaya merekonstruksi batas usia perkawinan dalam hukum nasional Indonesia perpektif fikih perlu segera dilakukan dengan cara: Pertama, upaya penyeragaman usia anak dalam peraturan perundang-undangan; Kedua, Pemberian izin dispensasi dengan syarat yang ketat dan sebaiknya diberi batas usia minimal dispensasi yakni usia 16 tahun bagi perempuan dan 19 tahun bagi laki-laki. Kedua konsep ini, dilihat dalam bingkai maslahah yang menjadi tujuan hukum Islam (maqashid al-syari’ah.   The concept of age limitation to marry for children in fiqh is varied. There is also an inconsistency on the marriage age limitation in regulation. Therefore, it is a need to reconstruct the concept in Indonesian national law based on fiqh perspective through these following steps; first, there is an effort to make similar limitation on age to marry in regulation; second, the issuing of age dispensation under strict requirements such as giving the limit 16 years old for woman and 19 years old for man. Both of the concept can be look at the merit frame which is the objective of Islamic law (maqashid al-syari’ah.

  18. THE PENA BLANCA NATURAL ANALOGUE PERFORMANCE ASSESSMENT MODEL

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    G.J. Saulnier Jr; W. Statham

    2006-03-10

    The Nopal I uranium mine in the Sierra Pena Blanca, Chihuahua, Mexico serves as a natural analogue to the Yucca Mountain repository. The Pena Blanca Natural Analogue Performance Assessment Model simulates the mobilization and transport of radionuclides that are released from the mine and transported to the saturated zone. the Pena Blanca Natural Analogue Model uses probabilistic simulations of hydrogeologic processes that are analogous to the processes that occur at the Yucca Mountain site. The Nopal I uranium deposit lies in fractured, welded, and altered rhyolitic ash flow tuffs that overlie carbonate rocks, a setting analogous to the geologic formations at the Yucca Mountain site. The Nopal I mine site has the following characteristics as compared to the Yucca Mountain repository site. (1) Analogous source: UO{sub 2} uranium ore deposit = spent nuclear fuel in the repository; (2) Analogous geologic setting: fractured, welded, and altered rhyolitic ash flow tuffs overlying carbonate rocks; (3) Analogous climate: Semiarid to arid; (4) Analogous geochemistry: Oxidizing conditions; and (5) Analogous hydrogeology: The ore deposit lies in the unsaturated zone above the water table. The Nopal I deposit is approximately 8 {+-} 0.5 million years old and has been exposed to oxidizing conditions during the last 3.2 to 3.4 million years. The Pena Blanca Natural Analogue Model considers that the uranium oxide and uranium silicates in the ore deposit were originally analogous to uranium-oxide spent nuclear fuel. The Pena Blanca site has been characterized using field and laboratory investigations of its fault and fracture distribution, mineralogy, fracture fillings, seepage into the mine adits, regional hydrology, and mineralization that shows the extent of radionuclide migration. Three boreholes were drilled at the Nopal I mine site in 2003 and these boreholes have provided samples for lithologic characterization, water-level measurements, and water samples for laboratory

  19. THE PENA BLANCA NATURAL ANALOGUE PERFORMANCE ASSESSMENT MODEL

    International Nuclear Information System (INIS)

    G.J. Saulnier Jr; W. Statham

    2006-01-01

    The Nopal I uranium mine in the Sierra Pena Blanca, Chihuahua, Mexico serves as a natural analogue to the Yucca Mountain repository. The Pena Blanca Natural Analogue Performance Assessment Model simulates the mobilization and transport of radionuclides that are released from the mine and transported to the saturated zone. the Pena Blanca Natural Analogue Model uses probabilistic simulations of hydrogeologic processes that are analogous to the processes that occur at the Yucca Mountain site. The Nopal I uranium deposit lies in fractured, welded, and altered rhyolitic ash flow tuffs that overlie carbonate rocks, a setting analogous to the geologic formations at the Yucca Mountain site. The Nopal I mine site has the following characteristics as compared to the Yucca Mountain repository site. (1) Analogous source: UO 2 uranium ore deposit = spent nuclear fuel in the repository; (2) Analogous geologic setting: fractured, welded, and altered rhyolitic ash flow tuffs overlying carbonate rocks; (3) Analogous climate: Semiarid to arid; (4) Analogous geochemistry: Oxidizing conditions; and (5) Analogous hydrogeology: The ore deposit lies in the unsaturated zone above the water table. The Nopal I deposit is approximately 8 ± 0.5 million years old and has been exposed to oxidizing conditions during the last 3.2 to 3.4 million years. The Pena Blanca Natural Analogue Model considers that the uranium oxide and uranium silicates in the ore deposit were originally analogous to uranium-oxide spent nuclear fuel. The Pena Blanca site has been characterized using field and laboratory investigations of its fault and fracture distribution, mineralogy, fracture fillings, seepage into the mine adits, regional hydrology, and mineralization that shows the extent of radionuclide migration. Three boreholes were drilled at the Nopal I mine site in 2003 and these boreholes have provided samples for lithologic characterization, water-level measurements, and water samples for laboratory analysis

  20. [Batas Nómadas in Madrid Salud: art and artists in professional community health teams].

    Science.gov (United States)

    Castillejo, Mar; Fernández-Cedena, Jorge; Siles, Silvia; Claver, María Dolores; Ávila, Noemí

    2018-06-14

    This article describes the strategy of incorporating artists into the teams of community health in the city of Madrid, specifically in the Madrid Salud Centers. The artistic colletive, Batas Nómadas, formed by three artists expertized in visual arts, has developed performances and participatory aproach to explain the incorporation of art and artists in these teams of professionals of Madrid Salud. Batas Nómadas has carried out sessions in 14 work teams of the Madrid Salud Centers and has collected data in a creative way from the 179 professionals that have participated in these sessions. These actions have shown some needs in community health, and have noticed a meaningful reflection on the usefulness of the art to develop participative strategies into the Madrid Salud teams. Copyright © 2018. Publicado por Elsevier España, S.L.U.

  1. Eficiencia del transporte urbano de pasajeros en la localidad de Bahía Blanca, Argentina 2007-2014

    OpenAIRE

    Viego, Valentina; Universidad Nacional del Sur; Volonté, Carolina; Universidad Nacional del Sur,

    2016-01-01

    El objetivo de este artículo es evaluar la eficiencia en la prestación del servicio de transporte urbano por colectivo en la ciudad de Bahía Blanca, Argentina. Las estimaciones se realizaron mediante la aplicación del método de frontera estocástica a una función de producción con datos de panel para el período 2007-2014. Los resultados indican que el nivel medio de eficiencia no varió significativamente durante el período analizado. Asimismo, las transferencias monetarias y la concentración d...

  2. PENENTUAN GARIS BATAS LAUT ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA DI PULAU SENTUT BERDASARKAN UNCLOS 1982

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ma’arif

    2012-11-01

    Full Text Available Indonesia sebagai Negara kepulauan ( Archipelagic State terbesar di dunia dengan luas wilayah 5.193.252 km² dimana dua pertiga dari keseluruhan wilayah Indonesia merupakan lautan yang diperkirakan seluas 3.288.683 km² . Jumlah 17.504 pulau-pulau yang tersebar di seluruh perairan Indonesia, ditambah dengan panjang garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah kanada yaitu lebih kurang 81.791 km. ¹Selain Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI yang menduduki urutan pertama di kawasan Asia seluas 1.577.300 mil. Dengan luas wilayah perairan yang dimiliki Indonesia tentunya ini tidak terlepas dari permasalahan dengan Negara tetangga. Permasalahan yang sangat krusial dan hingga sekarang belum mendapatkan penyelesaian yang tegas berkaitan dengan batas laut dengan beberapa Negara diantaranya adalah penyelesaian sengketa batas wilayah antara Indonesia dengan Malaysia di Pulau Sentut. Penelitian hukum yang dilakukan merupakan penelitian yuridis normatif. penelitian ini dilakukan dengan menganalisis teori-teori hukum internasional yang berkaitan dengan pengaturan subjek hukum internasional dan kedaulatan suatu negara. Data yang telah terkumpul dikategorisasi sesuai dengan tujuan penulisan hukum ini kemudian dianalisa dengan metode deduktif dan disajikan dalam uraian yang bersifat deskriptif analitis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teori, dan pendekatan perundangundangan. Kesimpulan yang dapat diberikan untuk saat ini adalah tidak adanya perhatian dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap kondisi keberadaan Pulau sentut yang dinyatakan sebagai garis pangkal pengukuran batas laut antara Indonesia dan Malaysia berupa langkah nyata yaitu rekonstruksi dan pemeliharaan Titik Referensi dan Titik Dasar, pengawasan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta rekonstruksi pelindung pantai.

  3. Insectos acuáticos y calidad del agua en la cuenca y embalse del río Peñas Blancas, Costa Rica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meyer Guevara Mora

    2011-06-01

    Full Text Available La población de insectos acuáticos y la calidad del agua fueron caracterizadas tomando en cuenta las alteraciones humanas y naturales en el área de estudio. Durante los muestreos mensuales, el pH, OD, temperatura, nivel del agua, DBO, PO4 y NO3 fueron medidos. Los índices biológicos (abundancia, riqueza de especies y el BMWP-CR se evaluaron para determinar la calidad del agua. No se detectaron relaciones entre las variables ambientales y los insectos acuáticos, pero las diferencias espaciales y temporales en la abundancia y riqueza fueron asociadas con las crecidas del río (temporal y a la presencia del embalse Peñas Blancas (espacial. En el futuro las investigaciones en la cuenca Peñas Blancas deben de ser dirigidas a determinar la magnitud de la influencia de los caudales, liberación de sedimentos y la posible degradación de la calidad del agua por efluentes de aguas servidas que se lleguen a ubicar en la cuenca.Aquatic insects and water quality in Peñas Blancas watershed and reservoir. The aquatic insects have been used to evaluate water quality of aquatic environments. The population of aquatic insects and the water quality of the area were characterized according to the natural and human alterations present in the study site. During the monthly-survey, pH, DO, temperature, water level, DBO, PO4 and NO3 were measured. Biological indexes (abundance, species richness and the BMWP-CR were used to evaluate the water quality. No relation between environmental and aquatic insects was detected. Temporal and spatial differences attributed to the flow events (temporal and the presence of Peñas Blancas reservoir (spatial. In the future, the investigations in Peñas Blancas watershed need to be focused on determining the real influence of the flows, sediment release and the possible water quality degradation because of agriculture activities. Rev. Biol. Trop. 59 (2: 635-654. Epub 2011 June 01.

  4. Nilai Kalor Bakar Limbah Padat (HuWAC Sebagai Bahan Bakar Alternatif dalam Produksi Batu Bata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Soeparjono Soeparjono

    2009-02-01

    Full Text Available Menipisnya persediaan minyak bumi dan sulitnya mendapatkan kayu bakar dengan harga murah sebagai bahan bakar untuk kalangan industri kecil produksi batu bata, diperlukan adanya pemikiran mencari bahan bakar alternatif dan murah. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kalor bakar limbah HuWAC sebagai bahan bakar alternatif untuk produksi batu merah. Sasarannya limbah HuWAC pabrik monosodium glutamat AJINOMOTO Mojokerto dengan sampel acak yang dikeringkan panas matahari. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif rancangan deskriptif. Unsur-unsur yang terbakar dalam sampel dilakukan koreksi. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan alat Kalorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor bakar yang dihitung dengan formula Dulong, LVH = 2614 kcal/kg dan HHV = 2745 kcal/kg, sedangkan dari alat Kalorimeter Hgr = 2728 kcal/kg. Hal ini menunjukkan bahwa HuWAC dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif di kalangan industri kecil produksi batu bata.

  5. Rural-Urban Differences in Household Treatment-Seeking Behaviour for Suspected Malaria in Children at Bata District, Equatorial Guinea.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Romay-Barja

    Full Text Available Malaria remains a major cause of morbidity and mortality among children under five years old in Equatorial Guinea. However, little is known about the community management of malaria and treatment-seeking patterns. We aimed to assess symptoms of children with reported malaria and treatment-seeking behaviour of their caretakers in rural and urban areas in the Bata District.A cross-sectional study was conducted in the district of Bata and 440 houses were selected from 18 rural villages and 26 urban neighbourhoods. Differences between rural and urban caregivers and children with reported malaria were assessed through the chi-squared test for independence of categorical variables and the t-Student or the non-parametric Mann-Whitney test for normally or not-normally distributed continuous variables, respectively.Differences between rural and urban households were observed in caregiver treatment-seeking patterns. Fever was the main symptom associated with malaria in both areas. Malaria was treated first at home, particularly in rural areas. The second step was to seek treatment outside the home, mainly at hospital and Health Centre for rural households and at hospital and private clinic for urban ones. Artemether monotherapy was the antimalarial treatment prescribed most often. Households waited for more than 24 hours before seeking treatment outside and delays were longest in rural areas. The total cost of treatment was higher in urban than in rural areas in Bata.The delays in seeking treatment, the type of malaria therapy received and the cost of treatment are the principal problems found in Bata District. Important steps for reducing malaria morbidity and mortality in this area are to provide sufficient supplies of effective antimalarial drugs and to improve malaria treatment skills in households and in both public and private sectors.

  6. Natural Analog Studies at Pena Blanca, Mexico

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    A.M. Simmons

    2005-07-11

    The significance of the Pena Blanca uranium deposits in the State of Chihuahua, Mexico as potential natural analogs for a nuclear waste repository in unsaturated welded tuff was first recognized in the 1980s. In the 1970s, the Pena Blanca region was a major target of uranium exploration and exploitation by the Mexican government. Since then the Nopal I uranium deposit has been studied extensively by researchers in the U.S., Mexico, and Europe. The Nopal I deposit represents an environment similar to that of the proposed high-level radioactive waste repository at Yucca Mountain in many ways. Both are located in semi-arid regions. Both are located in Tertiary rhyolitic tuffs overlying carbonate rocks that have been subjected to basin and range-style tectonic deformation. Both are located in a chemically oxidizing, unsaturated zone 200 m or more above the water table. The alteration of uraninite to secondary minerals at Nopal I may be similar to the alteration of uranium fuel rods in this type of setting. Investigations at Nopal I and in the surrounding Sierra Pena Blanca have included detailed outcrop mapping, hydrologic and isotopic studies of flow and transport, studies of mineral alteration, modeling, and performance assessment.

  7. Natural Analog Studies at Pena Blanca, Mexico

    International Nuclear Information System (INIS)

    A.M. Simmons

    2005-01-01

    The significance of the Pena Blanca uranium deposits in the State of Chihuahua, Mexico as potential natural analogs for a nuclear waste repository in unsaturated welded tuff was first recognized in the 1980s. In the 1970s, the Pena Blanca region was a major target of uranium exploration and exploitation by the Mexican government. Since then the Nopal I uranium deposit has been studied extensively by researchers in the U.S., Mexico, and Europe. The Nopal I deposit represents an environment similar to that of the proposed high-level radioactive waste repository at Yucca Mountain in many ways. Both are located in semi-arid regions. Both are located in Tertiary rhyolitic tuffs overlying carbonate rocks that have been subjected to basin and range-style tectonic deformation. Both are located in a chemically oxidizing, unsaturated zone 200 m or more above the water table. The alteration of uraninite to secondary minerals at Nopal I may be similar to the alteration of uranium fuel rods in this type of setting. Investigations at Nopal I and in the surrounding Sierra Pena Blanca have included detailed outcrop mapping, hydrologic and isotopic studies of flow and transport, studies of mineral alteration, modeling, and performance assessment

  8. THE PENA BLANCA NATURAL ANALOGUE PERFORMANCE ASSESSMENT MODEL

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    G. Saulnier and W. Statham

    2006-04-16

    The Nopal I uranium mine in the Sierra Pena Blanca, Chihuahua, Mexico serves as a natural analogue to the Yucca Mountain repository. The Pena Blanca Natural Analogue Performance Assessment Model simulates the mobilization and transport of radionuclides that are released from the mine and transported to the saturated zone. The Pena Blanca Natural Analogue Performance Assessment Model uses probabilistic simulations of hydrogeologic processes that are analogous to the processes that occur at the Yucca Mountain site. The Nopal I uranium deposit lies in fractured, welded, and altered rhyolitic ash-flow tuffs that overlie carbonate rocks, a setting analogous to the geologic formations at the Yucca Mountain site. The Nopal I mine site has the following analogous characteristics as compared to the Yucca Mountain repository site: (1) Analogous source--UO{sub 2} uranium ore deposit = spent nuclear fuel in the repository; (2) Analogous geology--(i.e. fractured, welded, and altered rhyolitic ash-flow tuffs); (3) Analogous climate--Semiarid to arid; (4) Analogous setting--Volcanic tuffs overlie carbonate rocks; and (5) Analogous geochemistry--Oxidizing conditions Analogous hydrogeology: The ore deposit lies in the unsaturated zone above the water table.

  9. THE PENA BLANCA NATURAL ANALOGUE PERFORMANCE ASSESSMENT MODEL

    International Nuclear Information System (INIS)

    G. Saulnier; W. Statham

    2006-01-01

    The Nopal I uranium mine in the Sierra Pena Blanca, Chihuahua, Mexico serves as a natural analogue to the Yucca Mountain repository. The Pena Blanca Natural Analogue Performance Assessment Model simulates the mobilization and transport of radionuclides that are released from the mine and transported to the saturated zone. The Pena Blanca Natural Analogue Performance Assessment Model uses probabilistic simulations of hydrogeologic processes that are analogous to the processes that occur at the Yucca Mountain site. The Nopal I uranium deposit lies in fractured, welded, and altered rhyolitic ash-flow tuffs that overlie carbonate rocks, a setting analogous to the geologic formations at the Yucca Mountain site. The Nopal I mine site has the following analogous characteristics as compared to the Yucca Mountain repository site: (1) Analogous source--UO 2 uranium ore deposit = spent nuclear fuel in the repository; (2) Analogous geology--(i.e. fractured, welded, and altered rhyolitic ash-flow tuffs); (3) Analogous climate--Semiarid to arid; (4) Analogous setting--Volcanic tuffs overlie carbonate rocks; and (5) Analogous geochemistry--Oxidizing conditions Analogous hydrogeology: The ore deposit lies in the unsaturated zone above the water table

  10. Ras, Etnisitas, dan Identitas Dalam Novel Batas Langit Karya Mohamed Latiff Mohamed

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ali Mustofa

    2008-06-01

    Full Text Available This article describes the issues of post-colonialism in one of contemporary Singaporean literatures Batas langit by Mohamed Latiff Mohamed: Post-colonial issues explored in the present paper are race, ethnicity, and identity. Latiff has successfully obscured his views about Malay people and their culture. His views are somewhat skeptical and pessimistic. However, Latiff has been successfully transforming the existentialism views into his works, and has made him one of the great authors of Singapore.

  11. Role of erosion and isostasy in the Cordillera Blanca uplift: Insights from landscape evolution modeling (northern Peru, Andes)

    Science.gov (United States)

    Margirier, Audrey; Braun, Jean; Robert, Xavier; Audin, Laurence

    2018-03-01

    The processes driving uplift and exhumation of the highest Peruvian peaks (the Cordillera Blanca) are not well understood. Uplift and exhumation seem closely linked to the formation and movement on the Cordillera Blanca normal fault (CBNF) that delimits and shapes the western flank of the Cordillera Blanca. Several models have been proposed to explain the presence of this major normal fault in a compressional setting, but the CBNF and the Cordillera Blanca recent rapid uplift remain enigmatic. Whereas the Cordillera Blanca morphology demonstrates important erosion and thus a significant mass of rocks removal, the impact of erosion and isostasy on the evolution of the Cordillera Blanca uplift rates has never been explored. We address the role of erosion and associated flexural rebound in the uplift and exhumation of the Cordillera Blanca with numerical modeling of landscape evolution. We perform inversions of the broad features of the present-day topography, total exhumation and thermochronological data using a landscape evolution model (FastScape) to provide constraints on the erosion efficiency factor, the uplift rate and the temperature gradient. Our results evidence the not negligible contribution of erosion and associated flexural rebound to the uplift of the Cordillera Blanca and allow us to question the models previously proposed for the formation of the CBNF.

  12. Efecto de dos agentes remineralizantes en lesiones de mancha blanca: Estudio in Vitro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Grace Maribel Chicaiza Naranjo

    2016-07-01

    Full Text Available La caries dental continúa siendo la enfermedad con mayor prevalencia en el mundo, es importante diagnosticarla y tratarla desde su estadio inicial de mancha blanca ya que es una lesión reversible. La aparición de nuevos materiales como el fosfopéptido de caseína- estabilizado de fosfato de calcio amorfo (Recaldent para remineralizar las manchas blancas nos brindan más opciones terapéuticas en Odontopediatria. Objetivo: Evaluar in-vitro la remineralización de la mancha blanca a partir de la aplicación de las pastas dentales a base de Recaldent: Mi Paste y Mi Paste Plus en dientes temporales. Materiales y métodos: Fueron utilizados 30 dientes temporales sanos obtenidos por movilidad fisiológica, divididos en Grupo A 15 dientes, Grupo B 15 dientes, en ambos grupos se generó la mancha blanca con un agente desmineralizante, para la remineralización  al grupo A se le aplicó Mi Paste, al grupo B Mi Paste Plus, se evaluó el grado de desmineralización y remineralización mediante un láser, Diagnodent, después de 10 días de la aplicación de las pastas dentales. Resultados: Se demostró que en ambos grupos existió remineralización de la mancha blanca, 14.73 grados de fluorescencia con Mi Paste y 15.67 grados con Mi Paste Plus, siendo mayor el grupo B. Conclusión: Concluyendo que, si existe remineralización de la mancha blanca a partir de la aplicación de pasta dental, Mi Paste y Mi Paste Plus con derivados de la caseína (Recaldent en dientes temporales, estudio in vitro. Logrando mejores resultados al utilizar Mi Paste Plus. 

  13. Nuevo registro del loro frente blanca (Amazona albifrons para la Isla de Cozumel, Quintana Roo, México

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alexis Herminio Plasencia Vázquez

    2012-01-01

    Full Text Available Reportamos, por primera vez en la literatura científica, al loro frente blanca (Amazona albifrons como especie introducida en áreas urbanas de la Isla de Cozumel, Quintana Roo, durante el trabajo de campo realizado en el mes de abril de 2011. Su presencia sólo en áreas urbanas de la isla, la capacidad de la especie para poder vivir con éxito en áreas urbanas, la abundancia de árboles frutales y su uso como mascota por los isleños nos permite sugerir que los individuos registrados son resultado de escapes o fueron liberados por sus dueños. Es probable que las condiciones sean favorables para el establecimiento de una población dentro del poblado de San Miguel de Cozumel, lo que debe monitorearse en el futuro.

  14. Humedad crítica y repelencia al agua en andisoles bajo cobertura de cupressus lusitanica y quercus humboldtii en la cuenca de la quebrada piedras blancas (medellín, colombia).

    OpenAIRE

    Caballero Mejía, Bibiana; Jaramillo Jaramillo, Daniel Francisco

    2011-01-01

    En dos vertientes de la cuenca de la quebrada Piedras Blancas (Medellín, Colombia) se estudió la relación humedad – persistencia de la repelencia al agua en la parte superficial de andisoles bajo dos coberturas vegetales: Cupressus lusitanica (ciprés) y Quercus humboldtii (roble), en tres posiciones a lo largo de la vertiente de colinas bajas: superior, media e inferior y en dos condiciones de humedad: con la humedad de campo y con la humedad adquirida al equilibrar al aire durante dos días m...

  15. Role of erosion and isostasy in the Cordillera Blanca uplift: insights from Low-T thermochronology and landscape evolution modeling (northern Peru, Andes)

    Science.gov (United States)

    Margirier, A.; Robert, X.; Braun, J.; Laurence, A.

    2017-12-01

    The uplift and exhumation of the highest Peruvian peaks seems closely linked to the Cordillera Blanca normal fault that delimits and shape the western flank of the Cordillera Blanca. Two models have been previously proposed to explain the occurrence of extension and the presence of this active normal fault in a compression setting but the Cordillera Blanca normal fault and the uplift and exhumation of the Cordillera Blanca remain enigmatic. Recent studies suggested an increase of exhumation rates during the Quaternary in the Cordillera Blanca and related this increase to a change in climate and erosion process (glacial erosion vs. fluvial erosion). The Cordillera Blanca granite has been significantly eroded since its emplacement (12-5 Ma) indicating a significant mass of rocks removal. Whereas it has been demonstrated recently that the effect of eroding denser rocks can contribute to an increase of uplift rate, the impact of erosion and isostasy on the increase of the Cordillera Blanca uplift rates has never been explored. Based on numerical modeling of landscape evolution we address the role of erosion and isostasy in the uplift and exhumation of the Cordillera Blanca. We performed inversions of the present-day topography, total exhumation and thermochronological data using a landscape evolution model (FastScape). Our results evidence the contribution of erosion and associated flexural rebound to the uplift of the Cordillera Blanca. Our models suggest that the erosion of the Cordillera Blanca dense intrusion since 3 Ma could also explain the Quaternary exhumation rate increase in this area. Finally, our results allow to question the previous models proposed for the formation of the Cordillera Blanca normal fault.

  16. Descomposición durante la cocción del carbonato cálcico contenido en el soporte crudo de los azulejos

    OpenAIRE

    García Ten, Francisco Javier

    2005-01-01

    La mezcla de materias primas que se utiliza habitualmente para la fabricación del soporte de los azulejos (revestimiento cerámico vidriado), contiene entre 12-15% de carbonato cálcico que, al descomponerse durante la cocción, suministra el óxido de calcio necesario para producir las fases cristalinas que le confieren las propiedades técnicas requeridas. Las arcillas que se emplean para la obtención de los soportes de cocción blanca carecen de carbonato cálcico por lo que es necesa...

  17. NSR&D FY17 Report: CartaBlanca Capability Enhancements

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Long, Christopher Curtis [Los Alamos National Lab. (LANL), Los Alamos, NM (United States); Dhakal, Tilak Raj [Los Alamos National Lab. (LANL), Los Alamos, NM (United States); Zhang, Duan Zhong [Los Alamos National Lab. (LANL), Los Alamos, NM (United States)

    2017-10-19

    Over the last several years, particle technology in the CartaBlanca code has been matured and has been successfully applied to a wide variety of physical problems. It has been shown that the particle methods, especially Los Alamos's dual domain material point method, is capable of computing many problems involves complex physics, chemistries accompanied by large material deformations, where the traditional finite element or Eulerian method encounter significant difficulties. In FY17, the CartaBlanca code has been enhanced with physical models and numerical algorithms. We started out to compute penetration and HE safety problems. Most of the year we focused on the TEPLA model improvement testing against the sweeping wave experiment by Gray et al., because it was found that pore growth and material failure are essentially important for our tasks and needed to be understood for modeling the penetration and the can experiments efficiently. We extended the TEPLA mode from the point view of ensemble phase average to include the effects of nite deformation. It is shown that the assumed pore growth model in TEPLA is actually an exact result from the theory. Alone this line, we then generalized the model to include finite deformations to consider nonlinear dynamics of large deformation. The interaction between the HE product gas and the solid metal is based on the multi-velocity formation. Our preliminary numerical results suggest good agreement between the experiment and the numerical results, pending further verification. To improve the parallel processing capabilities of the CartaBlanca code, we are actively working with the Next Generation Code (NGC) project to rewrite selected packages using C++. This work is expected to continue in the following years. This effort also makes the particle technology developed with CartaBlanca project available to other part of the laboratory. Working with the NGC project and rewriting some parts of the code also given us an

  18. Regional Analysis of the Hazard Level of Glacial Lakes in the Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    Chisolm, Rachel E.; Jhon Sanchez Leon, Walter; McKinney, Daene C.; Cochachin Rapre, Alejo

    2016-04-01

    The Cordillera Blanca mountain range is the highest in Peru and contains many of the world's tropical glaciers. This region is severely impacted by climate change causing accelerated glacier retreat. Secondary impacts of climate change on glacier retreat include stress on water resources and the risk of glacial lake outburst floods (GLOFs) from the many lakes that are forming and growing at the base of glaciers. A number of GLOFs originating from lakes in the Cordillera Blanca have occurred over the last century, several of which have had catastrophic impacts on cities and communities downstream. Glaciologists and engineers in Peru have been studying the lakes of the Cordillera Blanca for many years and have identified several lakes that are considered dangerous. However, a systematic analysis of all the lakes in the Cordillera Blanca has never before been attempted. Some methodologies for this type of systematic analysis have been proposed (eg. Emmer and Vilimek 2014; Wang, et al. 2011), but as yet they have only been applied to a few select lakes in the Cordillera Blanca. This study uses remotely sensed data to study all of the lakes of the Glacial Lake Inventory published by the Glaciology and Water Resources Unit of Peru's National Water Authority (UGRH 2011). The objective of this study is to assign a level of potential hazard to each glacial lake in the Cordillera Blanca and to ascertain if any of the lakes beyond those that have already been studied might pose a danger to nearby populations. A number of parameters of analysis, both quantitative and qualitative, have been selected to assess the hazard level of each glacial lake in the Cordillera Blanca using digital elevation models, satellite imagery, and glacier outlines. These parameters are then combined to come up with a preliminary assessment of the hazard level of each lake; the equation weighting each parameter draws on previously published methodologies but is tailored to the regional characteristics

  19. Final report of the Peña Blanca natural analogue project

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Levy, Schön S. [Los Alamos National Lab. (LANL), Los Alamos, NM (United States); Goldstein, Steven Joel [Los Alamos National Lab. (LANL), Los Alamos, NM (United States); Abdel-Fattah, Amr I. [Los Alamos National Lab. (LANL), Los Alamos, NM (United States); Amato, Ronald S. [Los Alamos National Lab. (LANL), Los Alamos, NM (United States); Anthony, Elizabeth [Univ. of Texas, El Paso, TX (United States); Cook, Paul [Lawrence Berkeley National Lab. (LBNL), Berkeley, CA (United States); Dobson, Patrick F. [Lawrence Berkeley National Lab. (LBNL), Berkeley, CA (United States); Fayek, Mostafa [Univ. of Manitoba, Winnipeg (Canada); French, Diana [Univ. of Texas, El Paso, TX (United States); Garza, Rodrigo de [Univ. Autonoma de Chihuahua (Mexico); Ghezzehei, Teamrat [Lawrence Berkeley National Lab. (LBNL), Berkeley, CA (United States); Goodell, Philip C. [Univ. of Texas, El Paso, TX (United States); Harder, Steven H. [Univ. of Texas, El Paso, TX (United States); Ku, Teh-Lung [Univ. of Southern California, Los Angeles, CA (United States); Luo, Shangde [Univ. of Southern California, Los Angeles, CA (United States); Murrell, Michael Tildon [Los Alamos National Lab. (LANL), Los Alamos, NM (United States); Norman, Deborah E. [Los Alamos National Lab. (LANL), Los Alamos, NM (United States); Nunn, Andrew J. [Los Alamos National Lab. (LANL), Los Alamos, NM (United States); Oliver, Ronald [Los Alamos National Lab. (LANL), Los Alamos, NM (United States); Pekar-Carpenter, Katrina [Univ. of Texas, El Paso, TX (United States); Rearick, Michael Sean [Los Alamos National Lab. (LANL), Los Alamos, NM (United States); Ren, Minghua [Univ. of Texas, El Paso, TX (United States); Reyes-Cortes, Ignacio [Univ. Autonoma de Chihuahua (Mexico); Pineda, Jose Alfredo [El Instituto de Ecologia (INECOL) (Mexico); Saulnier, George [AREVA Federal Services LLC, Charlotte, NC (United States); Tarimala, Sowmitri [Los Alamos National Lab. (LANL), Los Alamos, NM (United States); Walton, John [Univ. of Texas, El Paso, TX (United States)

    2016-10-04

    The Peña Blanca region, 50 km north of Chihuahua City, Chihuahua, México, was a target of uranium exploration and mining by the Mexican government. After mining ceased in 1981, researchers became interested in this region as a study area for subsurface uranium migration with relevance to geologic disposal of nuclear waste. Many studies related to this concept were conducted at the Nopal I mine site located on a cuesta (hill) of the Sierra Peña Blanca. This site has geologic, tectonic, hydrologic, and geochemical similarities to Yucca Mountain, Nevada, a formerly proposed site for a high-level nuclear-waste repository in the unsaturated zone. The U.S. Department of Energy (U.S. DOE), Office of Civilian Radioactive Waste Management (OCRWM), sponsored studies at Nopal I in the 1990s and supported the drilling of three research wells – PB1, PB2, and PB3 – at the site in 2003. Beginning in 2004, the Peña Blanca Natural Analogue Project was undertaken by U.S. DOE, OCRWM to develop a three-dimensional conceptual model of the transport of uranium and its radiogenic daughter products at the Nopal I site.

  20. Parasitismo intestinal en una escuela primaria de Bata, Guinea Ecuatorial Intestinal parasitism in an elementary school in Bata, Equatorial Guinea

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    William Quintero Pérez

    2008-06-01

    Full Text Available Con el objetivo de precisar el grado de parasitismo intestinal según la edad, así como identificar los parásitos intestinales más frecuentes en la escuela primaria "Amiguitos de Jesús" de la ciudad de Bata, Guinea Ecuatorial, en el periodo septiembre 2002 a Junio 2003, se realizó un estudio descriptivo y prospectivo. En el mismo se encontró que el grado de parasitismo intestinal fue de un 29.9 % del total de análisis realizados, predominando sobre todo en los menores de 6 años; un 44.7% de éstos estaban infestados. Se encontró un predominio de los vermes: el más frecuente fue Trichuris trichiura, para el 95.1 % del total de niños infestados, y el áscaris lumbricoides, con un 75.6% del total de 41 infestados. De los protozoos, el más frecuente fue la ameba, existiendo en un 17.07 % de los infestados. El grado de infestación encontrado es elevado, requiriéndose programas educativos para fomentar el cuidado de los hábitos higiénicos de los niños. El predominio de los parásitos encontrados podría deberse a la contaminación de la tierra con heces fecales y a la falta de un adecuado tratamiento de las aguas para el consumo, y de infraestructura sanitaria.With the aim of defining exactly the grade of intestinal parasitism according to age, as well as identifying the most frequent intestinal parasites in "Amiguitos de Jesús" Elementary School in Bata City, Equatorial Guinea, during septembre 2002 to June 2003, a descriptive, prospective study is carried out. In the study it was found that the parasitism grade was 29.9% from the total of the analysis performed, predominating in those under 6 years of age: 44.7% of these cases were infected. A prevalence of vermes was observed, Trichuris trichiuria was the most frequent species found, representing 95,1% from the total of infected children and Ascaris lumbricoides 75,6% from the total of 41 infected. Among protozoa, amoeba was the most frequent specie observed, being present in 17

  1. Las arquitecturas pintadas, cuando Málaga no era blanca.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eduardo Asenjo Rubio

    2013-01-01

    Full Text Available Se atribuye a Confucio la cita, Todo tiene belleza, pero no todos la ven, y Rosario Camacho Martínez hace justicia a ese memento filosófico, pues con su magisterio ejercido desde el Departamento de Historia del Arte de la Universidad de Málaga, y su amplio conocimiento sobre las arquitecturas pintadas, hizo que muchas personas e instituciones que no veían más allá de la imperfección e incorrección técnica de este legado cultural comenzaran a valorarlo de forma positiva. Precisamente, el artículo «Cuando Málaga no era blanca: La arquitectura pintada del siglo XVIII», publicado en la revista Boletín de Arte en el año 1993 fue el inicio de muchas cosas positivas que Rosario Camacho ha aportado, no solo al conocimiento científico, sino también a la propia ciudad de Málaga. Desde esa tribuna literaria que tanta satisfacciones personales y académicas le ha dado durante toda su vida explicó su característica forma de abordar este singular patrimonio: rigor científico, análisis del dato, metodología clara y comunicación del conocimiento de forma asequible y comprensible, características ampliamente elogiadas por el desaparecido y añorado maestro Juan Antonio Ramírez, a quien le unía una estrecha amistad y un profundo reconocimiento.

  2. Long Life Education_Belajar Tanpa Batas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arba’iyah Yusuf

    2012-02-01

    Full Text Available Pendidikan adalah proses ynag mengandung spirit untuk membawa peserta didik menuju pada sebuah harapan. Hal ini bisa dipahami karena manusia memiliki keinginan-keinginan untuk menjadi baik dan maju dalam berbagai aspek kehidupan. Sehingga pada tataran praktis pendidikan betul-betul dibutuhkan dengan kenyataan bahwa pendidikan adalah proses yang paling efektif untuk terpenuhinya kebutuhan tersebut. John Dewey sebagai tokoh pendidikan dari Barat menawarkan konsep pendidikan yang tidak mengenal kata “terlambat”, “terlalu tua”, atau “terlalu dini” untuk memulainya. Menurutnya; “Educational process has no end beyond it self in its own and end”. Konsep serupa dikenal kemudian dengan istilah life long education atau pendidikan seumur hidup. Islam sebagai agama terakhir yang paling sempurna memiliki ajaran bahwa kehidupan manusia berlangsung pada dua dimensi: dimensi dunia dan dimensi akhirat. Dari pola hidup yang sedemikian luasnya, dengan pasti, Islam menawarkan pendidikan yang berlangsung tanpa batas dimana secara rinci dan praktis konsep tersebut digali untuk selanjutnya bisa diterapkan dengan dasar yang jelas. Secara singkat dapat dikatakan : Islam sesungguhnya, menjelaskan bahwa pendidikan berlangsung sejak ruh ditiupkan ke jasad dan berakhir sampai masa berusaha di dunia usai. Hal ini artinya bahwa proses pendidikan pada generasi selanjutnya dimulai sejak calon orang tua memilih pasangan hidup. Konsep serupa manjadi salah satu landasan penting kenapa pendidikan harus berlangsung seumur hidup disamping bahwa laju perubahan mengharuskan manusia tetap menjalani proses pendidikan dengan harapan menjadi manusia ideal pada dimensi dunia dan bahagia di akhirat.

  3. Wind Transport of Radionuclide- Bearing Dust, Peña Blanca, Chihuahua, Mexico

    Science.gov (United States)

    Velarde, R.; Goodell, P. C.; Gill, T. E.; Arimoto, R.

    2007-05-01

    This investigation evaluates radionuclide fractionation during wind erosion of high-grade uranium ore storage piles at Peña Blanca (50km north of Chihuahua City), Chihuahua, Mexico. The aridity of the local environment promotes dust resuspension by high winds. Although active operations ceased in 1983, the Peña Blanca mining district is one of Mexico`s most important uranium ore reserves. The study site contains piles of high grade ore, left loose on the surface, and separated by the specific deposits from which they were derived (Margaritas, Nopal I, and Puerto I). Similar locations do not exist in the United States, since uranium mining sites in the USA have been reclaimed. The Peña Blanca site serves as an analog for the Yucca Mountain project. Dust deposition is collected at Peña Blanca with BSNE sediment catchers (Fryrear, 1986) and marble dust traps (Reheis, 1999). These devices capture windblown sediment; subsequently, the sample data will help quantify potentially radioactive short term field sediment loss from the repository surface and determine sediment flux. Aerosols and surface materials will be analyzed and radioactivity levels established utilizing techniques such as gamma spectroscopy. As a result, we will be able to estimate how much radionuclide contaminated dust is being transported or attached geochemically to fine grain soils or minerals (e.g., clays or iron oxides). The high-grade uranium-bearing material is at secular equilibrium, thus the entire decay series is present. Of resulting interest is not only the aeolian transport of uranium, but also of the other daughter products. These studies will improve our understanding of geochemical cycling of radionuclides with respect to sources, transport, and deposition. The results may also have important implications for the geosciences and homeland security, and potential applications to public health. Funding for this project is provided in part via a NSF grant to Arimoto.

  4. Cordillera Blanca: glaciares en la historia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    1995-01-01

    Full Text Available CORDILLERE BLANCHE - DES GLACIERS DANS L’HISTOIRE. La plus vaste couverture glaciaire de l’entre-tropiques n’apparaît comme un objet d’études que très tard, à la fin du XIXème siècle et, surtout grâce aux expéditions austro-allemandes, à partir des années 1930-1940. Le développement de l’alpinisme et un grand nombre de catastrophes meurtrières associées à la dynamique de ces glaciers (rupture de lacs de barrage morainique, avalanches ont attiré l’attention sur eux et suscité des recherches glaciologiques. En 1980, ils comptent parmi les mieux surveillés des glaciers tropicaux, d’abord grâce à un programme d’étude développé par les Péruviens eux-mêmes. à un moment où le réchauffement global fait craindre un recul très important de la glaciation dans la zone tropicale, les glaciers de la Cordillère Blanche deviennent d’excellents indicateurs de l’évolution climatique en cours et la ressource en eau qui leur est associée constitue à la fois un sujet d’étude et un enjeu économique de haute importance. La más vasta cobertura glaciar situada entre los trópicos aparece como objeto de estudio relativamente tarde, a fines del siglo XIX, sobre todo gracias a las expediciones austro alemanas a partir de los años 1930-1940. El desarrollo del alpinismo y un gran número de catástrofes mortales asociadas a la dinámica de estos glaciares (rotura de lagunas de represa morrénica, avalanchas atrajeron la atención y suscitaron investigaciones glaciológicas. En 1980, se encuentran entre los mejor monitoreados de los glaciares tropicales, primero, gracias a un programa de estudio desarrollado por los peruanos. En un momento en que el recalentamiento global hace temer un retroceso muy importante de la glaciación en la zona tropical, los glaciares de la Cordillera Blanca se convierten en excelentes indicadores de la evolución climática en curso y el recurso hídrico que se les asocia constituye a la vez un tema

  5. Mentiras por omisión en la "raza blanca"

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Silvia Simesen de Bielke

    2003-01-01

    Full Text Available La razón instrumental blanca es hija legítima de la sociedad capitalista y, como tal, ha diseñado todos los ámbitos de la organización burocrática, el método científico, los distintos dispositivos del cuerpo social y los aparatos jurídicos e ideológicos. El reduccionismo liberticida, por ejemplo, no es un accidente epistemológico, sino que su vocación homogeneizadora ha respondido y responde a una forma particular de organización económica y política: la concepción reduccionista del mundo, la revolución industrial y la economía capitalista son los componentes filosófico, tecnológico y económico de un mismo proceso excluyente. El mismo, a través de sus avances científico-tecnológicos y su mentira civilizatoria, es quien va destruyendo paulatinamente nuestro oikos, nuestra simbiosis originaria con lo natural, nuestra sensibilidad, nuestra diversidad, únicos sustentos para la conservación de toda vida sobre el planeta. Quienes, como intelectuales, han desmontado esta estructura de la Razón Blanca falócrata colonizadora a través de sus dicotomías (humanidad y naturaleza, hombre y mujer, ciudad y pueblo, metrópolis y colonia, trabajo y vida, naturaleza y cultura, deben plantearse el imperativo moral de comprometerse con la denuncia pública acerca de este maridaje entre ciencia y fuerza, ciencia y militarismo, ciencia y patriarcado. Es el momento del desmontaje también de todas las ‘razones’ descendientes de la Razón Blanca: ¿porqué no pensar también en nuestra ‘razón académica’?

  6. Pobreza por Ingresos en Argentina y Bahía Blanca: Estimaciones de referencia y cuestiones metodológicas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María Emma Santos

    2016-11-01

    Full Text Available En este trabajo se estima la indigencia y pobreza por ingresos en 2014 y 2015 para el total de aglomerados urbanos de Argentina y para el caso particular de Bahía Blanca, una ciudad intermedia, eminentemente industrial y comercial, con altos niveles de desempleo e indigencia recientes. Se encuentra que a mediados de 2015 una de cada diez personas estaba en situación de indigencia y casi tres de cada diez estaba en situación de pobreza, lo cual equivale a 11.6 millones de personas aproximadamente. En el caso del aglomerado de Bahía Blanca, una de cada 20 personas era indigente, y el 18% era pobre, lo cual se traduce en 15 mil y 54 mil personas en situación de indigencia y pobreza. El trabajo también expone algunos puntos críticos de la metodología de medición de pobreza por ingresos que requieren reflexión y mejoramiento en el proceso de restitución de las estadísticas oficiales de pobreza.Palabras clave: pobreza, indigencia, Argentina, Bahía Blanca.Código JEL: I32. Income Poverty in Argentina and Bahía Blanca: Reference estimates and methodological issuesAbstractIn this paper we estimate the indigence and poverty by income in 2014 and 2015 for the total urban agglomerations of Argentina and for the particular case of Bahía Blanca, an intermediate city, eminently industrial and commercial, with high levels of recent unemployment and indigence. It is found that by the middle of 2015 one in ten people was in a situation of indigence and almost three out of ten were in poverty, which is equivalent to approximately 11.6 million people. In the case of the Bahía Blanca agglomerate, one in 20 people were indigent, and 18% were poor, which translates into 15,000 and 54,000 people living in extreme poverty and poverty. The paper also presents some critical points of the methodology for measuring poverty by income that require reflection and improvement in the process of restitution of official poverty statistics.Keywords: poverty

  7. La producción de armas blancas en Bilbao durante el siglo XVI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dueñas Beraiz, Germán

    2001-12-01

    Full Text Available They are few notices published about swords manufacture in Spain during the 16th century. One of the most unknown productions centers is the city of Bilbao, wich developed an important production of arms in part destined to its export to the British Islands. This article studies some documents, it is specialy interesting an unpublished document about the litigation hold up in 1569 between Bilbao swordsmiths and the «Corregidor» from Bilbao. Thanks of them it has been posible to compile names, marks and information about the activity of this craftsmen.

    Son escasas las noticias que poseemos sobre las zonas donde se fabricaban espadas en España. Uno de los centros más desconocidos es el de la ciudad de Bilbao, que desarrolló durante todo el siglo XVI, una importante producción de armas en parte destinadas a su exportación a las Islas Británicas. Gracias a una serie de documentos, entre los que figura uno inédito que recoge el pleito que los espaderos de Bilbao mantuvieron en 1569 con el Corregidor de Vizcaya, se han podido recoger algunos nombres y datos que permiten conocer más sobre la actividad de estos artesanos.

  8. Lichenometry in the Cordillera Blanca, Peru: “Little Ice Age” moraine chronology

    Science.gov (United States)

    Solomina, Olga; Jomelli, Vincent; Kaser, Georg; Ames, Alcides; Berger, Bernhard; Pouyaud, Bernard

    2007-10-01

    This paper is a comparison and compilation of lichenometric and geomorphic studies performed by two independent teams in the Cordillera Blanca, Peru, in 1996 and 2002 on 66 "Little Ice Age" moraines of 14 glaciers. Using eleven new control points, we recalibrated the initial rapid growth phase of the previously established Rhizocarpon subgenus Rhizocarpon growth curve. This curve was then used to estimate the age of "Little Ice Age" moraines. The time of deposition of the most prominent and numerous terminal and lateral moraines on the Pacific-facing side of the Cordillera Blanca (between AD 1590 and AD 1720) corresponds to the coldest and wettest phase in the tropical Andes as revealed by ice-core data. Less prominent advances occurred between AD 1780 and 1880.

  9. Studi Geofisika Untuk Menentukan Batas Formasi Jampang dan Formasi Ciletuh di Kawasan Geopark Ciletuh

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cece Solihin

    2017-12-01

    Full Text Available Kawasan Ciletuh memiliki struktur geologi yang khas dan unik serta memiliki aneka ragam batuan yang tersebar. Pandangan umum dari ilmu kebumian kawasan ini sangat menarik untuk dipelajari karena geologi kawasan ini terbentuk tidak lepas dari aktivitas tektonik regional Jawa Barat. Studi geofisika sangat berguna dalam menganalisa struktur geologi bawah permukaan tanah di kawasan Ciletuh. Metode geofisika yang digunakan bertujuan untuk mengamati dan menganalisis struktur geologi batuan permukaan. Serta, tujuan utama dari penelitian ini untuk menentukan batas formasi Jampang dengan formasi Ciletuh. Penelitian ini digunakan pengambilan data dengan metode Geolistrik, Magnetik dan Ground Penetrating Radar (GPR di daerah Tamanjaya, kawasan Ciletuh dengan lintasan yang berbeda. Berdasarkan interpretasi geolistrik pada software Res2Dinv 2D diperoleh struktur bawah permukaan berupa lapisan batuan pasir. Pada hasil interpretasi metode GPR pola perambatan serta kecepatan rambat gelombang elektromagnetik untuk dua lintasan GPR memiliki perbedaan struktur batuan yaitu batuan pasir kasar, kerikil dan endapan. Sedangkan hasil interpretasi magnetik mengindikasi perbedaan struktur batuan dalam bawah permukaan berdasarkan anomali magnetik. Berdasarkan geologi regional formasi Jampang bawah didominasi oleh batuan pasir halus. Sedangkan formasi Ciletuh didominasi oleh batuan pasir kasar yang berumur lebih tua. Sehingga batas formasi Jampang dengan batas formasi Ciletuh dapat diperkirakan pada lintasan GPR dan Magnetik The Ciletuh region has a distinctive and unique geological structure and also has a various of rocks scattered. The general view of the geography of this region is very interesting to learn because the geology of this region formed can not be sparated from the regional tectonic activity of west java. Geophysical studies are very useful in analyzing the subsurface geological structures in the Ciletuh region. The geophysical methods used aims to observe

  10. How many populations set foot through the Patagonian door? Genetic composition of the current population of Bahía Blanca (Argentina) based on data from 19 Alu polymorphisms.

    Science.gov (United States)

    Resano, M; Esteban, E; González-Pérez, E; Vía, M; Athanasiadis, G; Avena, S; Goicoechea, A; Bartomioli, M; Fernández, V; Cabrera, A; Dejean, C; Carnese, F; Moral, P

    2007-01-01

    The city of Bahía Blanca occupies a strategic place in Argentina south of the Pampean region in the north-east corner of the Patagonia. Since 1828, this city has been the historical and political border between Amerindian lands in the south, and the lands of European colonists. Nowadays, Bahía Blanca is an urban population mainly composed by descendents of immigrants from Spain and other European countries with apparently low admixture with Amerindians. In view of the unexpectedly high Amerindian admixture levels (about 46.7%) suggested by mtDNA data, and protein markers (19.5%), we analyzed a set of 19 Alu polymorphisms (18 autosomal, 1 of Chromosome Y) in a well-documented genealogical sample from Bahía Blanca. The genotyped sample was made up of 119 unrelated healthy individuals whose birth place and grandparent origins were fully documented. According to available genealogical records, the total sample has been subdivided into two groups: Bahía Blanca Original (64 individuals with all 4 gandparents born in Argentina) and Bahía Blanca Mix (55 individuals with one to three grandparents born out of Argentina). Allele frequencies and gene diversity values in Bahía Blanca fit well into the European ranges. Population relationships have been tested for 8 Alu markers, whose variation has been described in several Amerindian and European samples. Reynolds genetic distances underline the significant genetic similarity of Bahía Blanca to Europeans (mean distance 0.044) and their differentiation from Amerindians (0.146). Interestingly enough, when the general sample is divided, Bahía Blanca Original appears slightly closer to Amerindians (0.127) in contrast to Bahía Blanca Mix (0.161). Furthermore, the genetic relationships depicted through a principal components analysis emphasize the relative similarity of Bahía Blanca Original to Amerindians. A thorough knowledge of the sample origins has allowed us to make a subtle distinction of the genetic composition of

  11. Dragoljub (Bata Adamov (1927-1996: The first pacemaker implantation in Serbia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pavlović Siniša U.

    2017-01-01

    Full Text Available It has been over half a century since the implementation of pacemaker therapy in our country and the region. The first successful implantation of a pacemaker in former Yugoslavia and in Serbia took place on September 16, 1965 in “Dr. Dragiša Mišović” Clinical Hospital Centre, and this operation, with a team of doctors of the institution, was performed by surgeon Dragoljub (Bata Adamov (1927–1996. The first permanent pacemaker implantation was with epicardial leads with thoracotomy approach. The patient was operated on under general anesthesia, administered by anesthesiologist Predrag Lalević (1927–, and Dr. Adamov was assisted by Dr. Miša Albrecht (1933– and Dr. Milan Dragović (1933–2009. Although pacemaker therapy has since been widely proven and confirmed, it is necessary to remember the pioneers who introduced this kind of therapy to the region, as they deserve a distinguished place in the history of medicine in Serbia.

  12. REGIONAL HYDROLOGY OF THE NOPAL I SITE, SIERRA DE PENA BLANCA, CHIHUAHUA, MEXICO

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    J.A. Rodriguez-Pineda; P. Goodell; P.F. Dobson; J. Walton; R. Oliver; De La Garza; S. Harder

    2005-07-11

    The U.S. Department of Energy sponsored the drilling of three wells in 2003 near the Nopal I uranium deposit at the Sierra Pena Blanca, Chihuahua, Mexico. Piezometric information is being collected to understand groundwater flow at local and regional levels as part of an ongoing natural analogue study of radionuclide migration. Water level monitoring reported at these and other wells in the region is combined with archival data to provide a better understanding of the hydrology at Nopal I. Initial results suggest that the local hydrology is dependent on the regional hydrologic setting and that this groundwater system behaves as an unconfined aquifer. The region is dominated by an alternating sequence of highlands and basins that step down from west to east. The Sierra de Pena Blanca was downdropped from the cratonic block to the west during Cenozoic extension. The Nopal I area is near the intersection of two large listric faults, and the questa of ash flow tuffs that hosts the deposit has been subjected to complex structural events. The Pena Blanca Uranium District was originally characterized by 105 airborne radiometric anomalies, indicating widespread uranium mineralization. The Nopal I uranium deposit is located in the Sierra del Pena Blanca between the Encinillas Basin to the west, with a mean elevation of 1560 m, and the El Cuervo Basin to the east, with a mean elevation of 1230 m. The Nopal I + 10 level is at an intermediate elevation of 1463 m, with a corresponding groundwater elevation of approximately 1240 m. The regional potentiometric surface indicates flow from west to east, with the El Cuervo Basin being the discharge zone for the regional flow system. However, it appears that the local groundwater potential beneath the Nopal I site is more in accordance with the water table of the El Cuervo Basin than with that of the Encinillas Basin. This might indicate that there is limited groundwater flow between the Encinillas Basin and the Nopal I area.

  13. REGIONAL HYDROLOGY OF THE NOPAL I SITE, SIERRA DE PENA BLANCA, CHIHUAHUA, MEXICO

    International Nuclear Information System (INIS)

    Rodriguez-Pineda, J.A.; Goodell, P.; Dobson, P.F.; Walton, J.; Oliver, R.; De La Garza; Harder, S.

    2005-01-01

    The U.S. Department of Energy sponsored the drilling of three wells in 2003 near the Nopal I uranium deposit at the Sierra Pena Blanca, Chihuahua, Mexico. Piezometric information is being collected to understand groundwater flow at local and regional levels as part of an ongoing natural analogue study of radionuclide migration. Water level monitoring reported at these and other wells in the region is combined with archival data to provide a better understanding of the hydrology at Nopal I. Initial results suggest that the local hydrology is dependent on the regional hydrologic setting and that this groundwater system behaves as an unconfined aquifer. The region is dominated by an alternating sequence of highlands and basins that step down from west to east. The Sierra de Pena Blanca was downdropped from the cratonic block to the west during Cenozoic extension. The Nopal I area is near the intersection of two large listric faults, and the questa of ash flow tuffs that hosts the deposit has been subjected to complex structural events. The Pena Blanca Uranium District was originally characterized by 105 airborne radiometric anomalies, indicating widespread uranium mineralization. The Nopal I uranium deposit is located in the Sierra del Pena Blanca between the Encinillas Basin to the west, with a mean elevation of 1560 m, and the El Cuervo Basin to the east, with a mean elevation of 1230 m. The Nopal I + 10 level is at an intermediate elevation of 1463 m, with a corresponding groundwater elevation of approximately 1240 m. The regional potentiometric surface indicates flow from west to east, with the El Cuervo Basin being the discharge zone for the regional flow system. However, it appears that the local groundwater potential beneath the Nopal I site is more in accordance with the water table of the El Cuervo Basin than with that of the Encinillas Basin. This might indicate that there is limited groundwater flow between the Encinillas Basin and the Nopal I area

  14. Pressão arterial de 24 horas em mulheres idosas normotensas e com hipertensão do avental branco Presión arterial de 24 horas en mujeres mayores normotensas y con hipertensión de la bata blanca 24-hour blood pressure in normotensive elderly women and elderly women with white-coat hypertension

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paulo Rogério W. Hekman

    2010-04-01

    Full Text Available FUNDAMENTO: Mudanças no comportamento do ritmo circadiano podem ser deletérias, levando à lesão de órgãos-alvo, o que sugere ser de importante significado prognóstico e, eventualmente, podem também demandar intervenção terapêutica. OBJETIVO: Descrever e comparar os ritmos circadianos de pressão arterial (PA entre mulheres idosas normotensas e portadoras de hipertensão do avental branco (HAB. MÉTODOS: Estudo transversal em uma amostra de 36 pacientes, com idades entre 60-83 anos, submetidas à monitorização ambulatorial de pressão arterial (MAPA durante 24 horas. Dezenove idosas normotensas e 17 com HAB foram comparadas quanto à queda noturna e variabilidade de PA, ascensão matinal da PAS, pressão de pulso, hipotensão pós-prandial e correlação de médias de PA de 24 horas. Na análise estatística, utilizou-se o teste t de Student, teste do qui-quadrado, teste exato de Fisher e teste de correlação linear de Pearson. RESULTADOS: As idosas com HAB apresentaram níveis mais elevados de PAS do que as normotensas, entre 8-12 horas (133 ± 8,0 mmHg vs 123 ± 9,0 mmHg, respectivamente, p FUNDAMENTO: Cambios en el comportamiento del ritmo circadiano pueden ser perjudiciales, conduciendo a la lesión de órganos blanco, lo que sugiere ser de importante significado pronóstico y, eventualmente, pueden también demandar intervención terapéutica. OBJETIVO: Describir y comparar los ritmos circadianos de presión arterial (PA entre mujeres mayores normotensas y portadoras de hipertensión de la bata blanca (HABB. MÉTODOS: Estudio transversal en una muestra de 36 pacientes, con edades entre 60-83 años, sometidas a monitoreo ambulatorio de presión arterial (MAPA durante 24 horas. 19 mujeres mayores normotensas y 17 con HABB fueron comparadas con relación a la caída nocturna y variabilidad de la PA, ascenso matinal de la PAS, presión de pulso, hipotensión postprandial y correlación de promedios de PA de 24 horas. En el an

  15. HIV-1 Variants and Drug Resistance in Pregnant Women from Bata (Equatorial Guinea): 2012-2013.

    Science.gov (United States)

    Alvarez, Patricia; Fernández McPhee, Carolina; Prieto, Luis; Martín, Leticia; Obiang, Jacinta; Avedillo, Pedro; Vargas, Antonio; Rojo, Pablo; Benito, Agustín; Ramos, José Tomás; Holguín, África

    2016-01-01

    This is the first study describing drug resistance mutations (DRM) and HIV-1 variants among infected pregnant women in Equatorial Guinea (GQ), a country with high (6.2%) and increasing HIV prevalence. Dried blood spots (DBS) were collected from November 2012 to December 2013 from 69 HIV-1 infected women participating in a prevention of mother-to-child transmission program in the Hospital Regional of Bata and Primary Health Care Centre María Rafols, Bata, GQ. The transmitted (TDR) or acquired (ADR) antiretroviral drug resistance mutations at partial pol sequence among naive or antiretroviral therapy (ART)-exposed women were defined following WHO or IAS USA 2015 lists, respectively. HIV-1 variants were identified by phylogenetic analyses. A total of 38 of 69 HIV-1 specimens were successfully amplified and sequenced. Thirty (79%) belonged to ART-experienced women: 15 exposed to nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTI) monotherapy, and 15 to combined ART (cART) as first regimen including two NRTI and one non-NRTI (NNRTI) or one protease inhibitor (PI). The TDR rate was only found for PI (3.4%). The ADR rate was 37.5% for NNRTI, 8.7% for NRTI and absent for PI or NRTI+NNRTI. HIV-1 group M non-B variants caused most (97.4%) infections, mainly (78.9%) recombinants: CRF02_AG (55.2%), CRF22_A101 (10.5%), subtype C (10.5%), unique recombinants (5.3%), and A3, D, F2, G, CRF06_cpx and CRF11_cpx (2.6% each). The high rate of ADR to retrotranscriptase inhibitors (mainly to NNRTIs) observed among pretreated pregnant women reinforces the importance of systematic DRM monitoring in GQ to reduce HIV-1 resistance transmission and to optimize first and second-line ART regimens when DRM are present.

  16. Caregivers' Malaria Knowledge, Beliefs and Attitudes, and Related Factors in the Bata District, Equatorial Guinea.

    Science.gov (United States)

    Romay-Barja, Maria; Ncogo, Policarpo; Nseng, Gloria; Santana-Morales, Maria A; Herrador, Zaida; Berzosa, Pedro; Valladares, Basilio; Riloha, Matilde; Benito, Agustin

    2016-01-01

    Adequate community knowledge about malaria is crucial in order to improve prevention by reducing exposure to the disease. Malaria is a major cause of morbidity and mortality among children of less than five years of age in Equatorial Guinea. However, information concerning the accuracy of community knowledge is insufficient. This study aimed at assessing the depth of caregivers' knowledge of malaria, their beliefs and attitudes about this disease, and their socioeconomic determinants in the Bata district of Equatorial Guinea. A cross-sectional study was conducted in the district of Bata, involving 440 houses selected from 18 rural villages and 26 urban neighbourhoods. A combined "Malaria Knowledge Score" was generated based on caregivers' knowledge about transmission, symptoms, prevention, the treatment of children, and best place to seek treatment. Multivariate logistic regressions analyses were performed to assess those factors that are associated with knowledge about malaria. A total of 428 caregivers were interviewed; 255 (59.6%) and 173 (40.4%) lived in urban and rural areas respectively. Significant differences between rural and urban households were observed in caregivers' malaria knowledges and beliefs. Almost 42% of urban and 65% of rural caregivers were unaware as to how malaria is transmitted (OR = 2.69; 95% CI: 1.78-4.05). Together with rurality, the factors most significantly associated with the Malaria Knowledge were the level of education of the caregiver and the socioeconomic status of the household. Improvements in educational programs are needed to empower the most vulnerable households such that they can pro-actively implement malaria control measures. This could be achieved by a comprehensive communication strategy aimed at changing individual and community behaviours, and delivered by suitably trained community health workers and indoor residual spraying personnel.

  17. [Aquatic insects and water quality in Peñas Blancas watershed and reservoir].

    Science.gov (United States)

    Mora, Meyer Guevara

    2011-06-01

    The aquatic insects have been used to evaluate water quality of aquatic environments. The population of aquatic insects and the water quality of the area were characterized according to the natural and human alterations present in the study site. During the monthly-survey, pH, DO, temperature, water level, DBO, PO4 and NO3 were measured. Biological indexes (abundance, species richness and the BMWP-CR) were used to evaluate the water quality. No relation between environmental and aquatic insects was detected. Temporal and spatial differences attributed to the flow events (temporal) and the presence of Peñas Blancas reservoir (spatial). In the future, the investigations in Peñas Blancas watershed need to be focused on determining the real influence of the flows, sediment release and the possible water quality degradation because of agriculture activities.

  18. Preferencias de consumo de cuatro forrajes por venado cola blanca (Odocoileus virginianus) mantenidos en cautiverio en Yucatan

    OpenAIRE

    Israel Fernando Castillo-López; Rubén Cornelio Montes-Pérez; Carlos Eduardo Rodríguez-Molano

    2011-01-01

    El  venado cola blanca  (Odocoileus  virginianus.Zimmermann) es uno de los recursos silvestres y cinegéticos más  importantes  en México.  Sin embargo,  los estudios que existen sobre  su crianza en cautiverio son insuficientes para optimizar su producción. El objetivo planteado en este trabajo fue  evaluar  la  preferencia  relativa  de  cuatro forrajes,  comparar  el  consumo  ad  libitum  del forraje nativo preferido contra un pasto de corte, en venados cola blanca mantenidos en cautiverio...

  19. The Downstream Fate of Glacial Runoff and Groundwater in the Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    McKenzie, J. M.; Gordon, R.; Chavez, D.; Maharaj, L.; Baraer, M.; Mark, B. G.; Lautz, L. K.

    2013-12-01

    Rapid glacier recession in the Cordillera Blanca, Peru, is raising concerns about current and future water resources for the inhabitants of the Rio Santa watershed. Glacier meltwater buffers stream discharge throughout the range, reducing the variability of annual runoff and maintaining stream flows during the dry season. Groundwater is also an important component of dry season runoff as it can contribute as much as 50-70% to outflow in some Rio Santa tributaries. A better understanding of groundwater dynamics in high elevation watersheds is needed, including quantification of recharge, subsurface processes, and available storage. We present the results from recent groundwater studies in the Cordillera Blanca where numerous investigative techniques have been used, including ground penetrating radar, hydraulic conductivity measurements, tracer tests, and hydrochemical mixing models. Our research focuses primarily on the low-relief pampa valley floors across which glacial-melt derived rivers flow. Across the Cordillera, these valley systems cover approximately 65 km2 and are comprised of unconsolidated glacial, talus, and lacustrine deposits and wetlands. The valleys commonly have buried, permeable, talus aquifers that are overlain by relatively impermeable, glaciolacustrine deposits. Glaciofluvial outwash deposits also act as aquifers (hydraulic conductivity of 10-4 m/s). The travel time of water stored in these systems is generally less than 3-4 years and the maximum observed dry season groundwater velocity is 60 cm/day. While groundwater represents an important component of dry season water resources source of water in the Cordillera Blanca, it is also potentially vulnerable to climate change including changes in the precipitation regime and decrease in glacially derived recharge.

  20. Glacial lake outburst floods in the area of Huarás, Cordillera Blanca, Peru

    Czech Academy of Sciences Publication Activity Database

    Vilímek, V.; Zapata, M. L.; Klimeš, Jan

    2005-01-01

    Roč. 39, - (2005), s. 115-124 ISSN 0081-6434 Grant - others:GA MŠk(CZ) LA 157 Institutional research plan: CEZ:AV0Z30460519 Keywords : GLOFs * Cordillera Blanca * Peru Subject RIV: DC - Siesmology, Volcanology, Earth Structure

  1. Proyecto de producción y comercialización de compota de zanahoria blanca en la ciudad de Guayaquil

    OpenAIRE

    Cedeño Cáceres, Karla Paola; Quimí Lino, Manuel Enrique; Rivera Flores, Stalin

    2013-01-01

    El proyecto a emprender se encuentra enfocado en la elaboración y producción de la compota de zanahoria blanca en la ciudad de Guayaquil, teniendo como materia prima la zanahoria blanca, que con sus propiedades nutritivas aún desconocida por muchos, esta cuenta con un gran valor nutricional el cual con nuestro proyecto pretendemos dar a conocer, de modo que podemos aprovechar la ventaja de que aún no existe en el mercado un producto con estas características. Este sería un prod...

  2. Revalidation of the Malay Version of the Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) Among Malay Postpartum Women Attending the Bakar Bata Health Center in Alor Setar, Kedah, North West Of Peninsular Malaysia

    Science.gov (United States)

    Mahmud, Wan Mohd. Rushidi Wan; Awang, Amir; Mohamed, Mahmood Nazar

    2003-01-01

    Aim: To reevaluate the psychometric characteristics of the Malay version of the Edinburgh Postnatal Depression Scale among a sample of postpartum Malay women attending the Bakar Bata Health Center in Alor Setar, Kedah, North West of Peninsular Malaysia. Materials and methods: 64 women between 4 to 12 weeks postpartum were recruited for there validation study. They were given questionnaires on socio-demography, the 21-item Malay version of the Beck Depression Inventory II (BDI-II) and the 10-item Malay version of the Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). All the participants were later interviewed using the Hamilton Depression Rating Scale (HDRS-17) and the Composite International Diagnostic Interview (CIDI). All diagnoses were made based on the Tenth Edition of the International Classification of Diseases (ICD-10) Results: 9 women (14.1%) were diagnosed to have significant depression (7 mild depressive episodes and 2 moderate depressive episodes according to ICD-10). EPDS was found to have good internal consistency (Cronbach alpha =0.86) and split half reliability (Spearman split half coefficient = 0.83). The instrument also showed satisfactory discriminant and concurrent validity as evidenced by the statistically significant difference in EPDS scores between the depressed group and their non-depressed counterparts (Mann Whitney U test: 2 tailed p value Depression Scale in identifying postpartum depression among recently delivered Malay women attending the Bata Bata Health Center in Alor Setar, Kedah, North West of Peninsular Malaysia. PMID:23386800

  3. Seasonal changes in reproductive activity, sperm variables and sperm freezability in Blanca Andaluza bucks

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lourdes Gallego-Calvo

    2015-12-01

    Full Text Available Interest in the preservation of endangered breeds such as the Blanca Andaluza goat, has increased and some steps should be therefore taken to ensure it. The study was designed to determine the seasonal reproductive pattern of Blanca Andaluza bucks, and whether this affects the quality of their semen and its freezability over the year. Seven bucks were used and their body weight, testicular weight, plasma testosterone concentration and fresh sperm quality determined every week. The collected sperm was cryopreserved and stored; it was then thawed and the same sperm quality variables measured every fortnight. High plasma testosterone concentrations were recorded during the summer and autumn, and low concentrations were recorded during winter and spring (p<0.001. No differences were seen between seasons in terms of the percentage of bucks ejaculating, the percentage of active bucks, or ejaculate volume. However, the sperm concentration, the total number of sperm per ejaculate, and the values for most fresh sperm variables were lower during the winter period (at least p<0.05. After freezing-thawing, the quality of winter-collected sperm was better, in some respects, than that of summer-collected sperm (at least p<0.05. These results reveal that Blanca Andaluza bucks show seasonal reproductive activity in terms of their plasma testosterone concentration, but no clear change in their sexual behaviour between seasons was observed. The values of fresh sperm variables also vary over the year, reaching their lowest during winter. However, after freezing-thawing, winter-collected sperm is of overall better quality than sperm collected during the summer.

  4. Seasonal changes in reproductive activity, sperm variables and sperm freezability in Blanca Andaluza bucks

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Gallego-Calvo, L.; Gatica, M.C.; Santiago-Moreno, J.; Guzmán, J.L.; Zarazaga, L.

    2015-07-01

    Interest in the preservation of endangered breeds such as the Blanca Andaluza goat, has increased and some steps should be therefore taken to ensure it. The study was designed to determine the seasonal reproductive pattern of Blanca Andaluza bucks, and whether this affects the quality of their semen and its freezability over the year. Seven bucks were used and their body weight, testicular weight, plasma testosterone concentration and fresh sperm quality determined every week. The collected sperm was cryopreserved and stored; it was then thawed and the same sperm quality variables measured every fortnight. High plasma testosterone concentrations were recorded during the summer and autumn, and low concentrations were recorded during winter and spring (p<0.001). No differences were seen between seasons in terms of the percentage of bucks ejaculating, the percentage of active bucks, or ejaculate volume. However, the sperm concentration, the total number of sperm per ejaculate, and the values for most fresh sperm variables were lower during the winter period (at least p<0.05). After freezing-thawing, the quality of winter-collected sperm was better, in some respects, than that of summer-collected sperm (at least p<0.05). These results reveal that Blanca Andaluza bucks show seasonal reproductive activity in terms of their plasma testosterone concentration, but no clear change in their sexual behaviour between seasons was observed. The values of fresh sperm variables also vary over the year, reaching their lowest during winter. However, after freezing-thawing, winter-collected sperm is of overall better quality than sperm collected during the summer. (Author)

  5. Remote Sensing Analysis of the Sierra Blanca (Faskin Ranch) Low-Level Radioactive Waste Disposal Site, Hudspeth County, Texas

    International Nuclear Information System (INIS)

    LeMone, D. V.; Dodge, R.; Xie, H.; Langford, R. P.; Keller, G. R.

    2002-01-01

    Remote sensing images provide useful physical information, revealing such features as geological structure, vegetation, drainage patterns, and variations in consolidated and unconsolidated lithologies. That technology has been applied to the failed Sierra Blanca (Faskin Ranch) shallow burial low-level radioactive waste disposal site selected by the Texas Low-Level Radioactive Waste Disposal Authority. It has been re-examined using data from LANDSAT satellite series. The comparison of the earlier LANDSAT V (5/20/86) (30-m resolution) with the later new, higher resolution ETM imagery (10/23/99) LANDSAT VII data (15-m resolution) clearly shows the superiority of the LANDSAT VII data. The search for surficial indications of evidence of fatal flaws at the Sierra Blanca site utilizing was not successful, as it had been in the case of the earlier remote sensing analysis of the failed Fort Hancock site utilizing LANDSAT V data. The authors conclude that the tectonic activity at the Sierra Blanca site is much less recent and active than in the previously studied Fort Hancock site. The Sierra Blanca site failed primarily on the further needed documentation concerning a subsurface fault underneath the site and environmental justice issues. The presence of this fault was not revealed using the newer LANDSAT VII data. Despite this fact, it must be remembered that remote sensing provides baseline documentation for determining future physical and financial remediation responsibilities. On the basis of the two sites examined by LANDSAT remote sensing imaging, it is concluded that it is an essential, cost-effective tool that should be utilized not only in site examination but also in all nuclear-related facilities

  6. Malestar psicológico, disfunción familiar, maltrato de estudiantes durante la niñez en una universidad privada de Bogotá, Colombia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juan Daniel Gómez

    2015-01-01

    Full Text Available Estudio derivado de una investigación exploratoria, correlacional-descriptiva, que estudió retrospectivamente el maltrato durante la infancia y su posible relación con el uso de sustancias psicoactivantes entre estudiantes universitarios. El maltrato infantil auto-reportado se evaluó mediante el Cuestionario de Experiencias Adversas Durante la Niñez, y para evaluar la disfunción familiar y el malestar psicológico (distress se aplicó la Escala de Kessler (K10 a 302 estudiantes. Los principales indicadores de maltrato infantil fueron: negligencia =18,2%; maltrato emocional =17.9%; maltrato físico =13.6%; abuso sexual =2.0%. Otros indicadores relevantes fueron: madre/cuidadora agredida, 9.3%; madre/cuidadora golpeada repetidamente por al menos algunos minutos, 5.3%; y madre/cuidadora herida con arma blanca o de fuego, 3.6%. Se concluye que existe relación entre el "abuso emocional y el "abuso físico", y entre el "abuso emocional" y la "disfunción familiar" así como la detección de violencia de género en familias según estrato socioeconómico.

  7. Comparación entre mujeres blancas y negras víctimas de la violencia de pareja en el nordeste de Brasil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nazaré Costa

    2009-01-01

    Full Text Available El objetivo de este estudio fue comparar los casos de mujeres blancas y negras víctimas de la violencia de pareja en el nordeste de Brasil, así como determinar las diferencias de abuso dentro del marco de una relación de pareja en función de diversas variables sociodemográficas. Una muestra de 386 mujeres (183 blancas y 203 negras con relación de pareja heterosexual desde hacía al menos seis meses contestó al Index of Spouse Abuse. Los resultados encontrados permiten concluir que las mujeres de raza negra sufren más abusos en su relación de pareja que las blancas, y que la edad, el nivel educativo, la ocupación, la práctica religiosa y la ideología política no se relacionan con la frecuencia de abuso físico y no físico.

  8. Integrating Multiple Geophysical Methods to Quantify Alpine Groundwater- Surface Water Interactions: Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    Glas, R. L.; Lautz, L.; McKenzie, J. M.; Baker, E. A.; Somers, L. D.; Aubry-Wake, C.; Wigmore, O.; Mark, B. G.; Moucha, R.

    2016-12-01

    Groundwater- surface water interactions in alpine catchments are often poorly understood as groundwater and hydrologic data are difficult to acquire in these remote areas. The Cordillera Blanca of Peru is a region where dry-season water supply is increasingly stressed due to the accelerated melting of glaciers throughout the range, affecting millions of people country-wide. The alpine valleys of the Cordillera Blanca have shown potential for significant groundwater storage and discharge to valley streams, which could buffer the dry-season variability of streamflow throughout the watershed as glaciers continue to recede. Known as pampas, the clay-rich, low-relief valley bottoms are interfingered with talus deposits, providing a likely pathway for groundwater recharged at the valley edges to be stored and slowly released to the stream throughout the year by springs. Multiple geophysical methods were used to determine areas of groundwater recharge and discharge as well as aquifer geometry of the pampa system. Seismic refraction tomography, vertical electrical sounding (VES), electrical resistivity tomography (ERT), and horizontal-to-vertical spectral ratio (HVSR) seismic methods were used to determine the physical properties of the unconsolidated valley sediments, the depth to saturation, and the depth to bedrock for a representative section of the Quilcayhuanca Valley in the Cordillera Blanca. Depth to saturation and lithological boundaries were constrained by comparing geophysical results to continuous records of water levels and sediment core logs from a network of seven piezometers installed to depths of up to 6 m. Preliminary results show an average depth to bedrock for the study area of 25 m, which varies spatially along with water table depths across the valley. The conceptual model of groundwater flow and storage derived from these geophysical data will be used to inform future groundwater flow models of the area, allowing for the prediction of groundwater

  9. Empirical downscaling of atmospheric key variables above a tropical glacier surface (Cordillera Blanca, Peru)

    Science.gov (United States)

    Hofer, M.; Kaser, G.; Mölg, T.; Juen, I.; Wagnon, P.

    2009-04-01

    Glaciers in the outer tropical Cordillera Blanca (Peru, South America) are of major socio-economic importance, since glacier runoff represents the primary water source during the dry season, when little or no rainfall occurs. Due to their location at high elevations, the glaciers moreover provide important information about climate change in the tropical troposphere, where measurements are sparse. This study targets the local reconstruction of air temperature, specific humidity and wind speed above the surface of an outer tropical glacier from NCEP/NCAR reanalysis data as large scale predictors. Since a farther scope is to provide input data for process based glacier mass balance modelling, the reconstruction pursues a high temporal resolution. Hence an empirical downscaling scheme is developed, based on a few years' time series of hourly observations from automatic weather stations, located at the glacier Artesonraju and nearby moraines (Northern Cordillera Blanca). Principal component and multiple regression analyses are applied to define the appropriate spatial downscaling domain, suitable predictor variables, and the statistical transfer functions. The model performance is verified using an independent data set. The best predictors are lower tropospheric air temperature and specific humidity, at reanalysis model grid points that represent the Bolivian Altiplano, located in the South of the Cordillera Blanca. The developed downscaling model explaines a considerable portion (more than 60%) of the diurnal variance of air temperature and specific humidity at the moraine stations, and air temperature above the glacier surface. Specific humidity above the glacier surface, however, can be reconstructed well in the seasonal, but not in the required diurnal time resolution. Wind speed can only be poorly determined by the large scale predictors (r² lower than 0.3) at both sites. We assume a complex local interaction between valley and glacier wind system to be the main

  10. Vascular plants and a brief history of the Kiowa and Rita Blanca National Grasslands

    Science.gov (United States)

    Donald L. Hazlett; Michael H. Schiebout; Paulette L. Ford

    2009-01-01

    Administered by the USDA Forest Service, the Kiowa and Rita Blanca National Grasslands occupy 230,000 acres of public land extending from northeastern New Mexico into the panhandles of Oklahoma and Texas. A mosaic of topographic features including canyons, plateaus, rolling grasslands and outcrops supports a diverse flora. Eight hundred twenty six (826) species of...

  11. Potenciální nebezpečnost vybraných morénami hrazených jezer v pohoří Cordillera Blanca, Peru

    OpenAIRE

    Emmer, Adam

    2013-01-01

    Adam Emmer: Potential hazardousness of selected moraine-dammed lakes in the Cordillera Blanca, Peru ABSTRACT: This work is devided into the two parts. Firs part reviews contemporary methods of assessment of potential hazardousness for moraine-dammed lakes (eight qualitative methods and three quantitative methods). Second part has two main aims: 1) Assessment of potential hazardousness of seven selected moraine-dammed lakes in the Cordillera Blanca, and 2) Analysis of suitability of these meth...

  12. Rodados bioerosionados en depósitos marinos holocenos del estuario de Bahía Blanca, Argentina: consideraciones paleoambientales y procedencia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jorge O Spagnuolo

    2013-07-01

    Full Text Available En la costa norte del estuario de Bahía Blanca, provincia de Buenos Aires, Argentina, se presentan cordones litorales compuestos por arena conchilífera y elevada proporción de rodados de origen sedimentario. Muchos de estos clastos muestran importantes signos de bieorosión. La procedencia de este material se vincula con las extensas plataformas de abrasión presentes al este del estuario (costas de Pehuén Co. Se determinaron dos icnofacies: la icnofacies de Trypanites integrada por Gastrochaenolites, Maeandropolydora, Trypanites, Gnathichnus y Radulichnus, propia de sustratos duros y la icnofacies de Skolithos representada por galerías de Ophiomorpha desarrollada en sustratos blandos. Ambas, caracterizan un ambiente litoral somero. Durante la transgresión holocena, los sustratos costeros se vieron afectados por el avance marino y los fragmentos erosionados fueron transportados por deriva litoral hacia el interior del estuario. Finalmente, eventos de tormenta depositaron en los cordones litorales el material con signos de bioerosión. En la actualidad, muchos de estos rodados que presentan gradación en tamaño hacia el interior del estuario, se hallan en tránsito en las playas por deriva litoral este-oeste.

  13. Landslide and glacial lake outburst flood hazard in the Chucchún river basin, Cordillera Blanca, Peru

    Czech Academy of Sciences Publication Activity Database

    Klimeš, Jan; Vilímek, V.; Benešová, M.

    2015-01-01

    Roč. 50, č. 2 (2015), s. 173-180 ISSN 0300-5402 R&D Projects: GA ČR(CZ) GAP209/11/1000 Institutional support: RVO:67985891 Keywords : landslide hazard * GLOFs * flood hazard * Cordillera Blanca * Peru Subject RIV: DE - Earth Magnetism, Geodesy, Geography

  14. Caracterización fisicoquímica y biológica de la calidad de aguas de la cuenca de la quebrada Piedras Blancas, Antioquia, Colombia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José A. Posada G.

    2000-03-01

    Full Text Available Entre abril y diciembre de 1996, se llevó a cabo un estudio limnológico de 17 quebradas ubicada en el área del Parque Piedras Blancas (6° 8' 20''N, 75° 30' 20''Wlocalizado al SE de Medellín a 2 400 m de altura. El estudio se realizó en 35 estaciones de muestreo y se establecieron tres períodos de muestreo: el primero entre abril y mayo, el segundo de agosto a septiembre y el tercero de octubre a diciembre de 1996. La finalidad del mismo era establecer la calidad ecológica de las aguas ubicadas en el área del Parque. Para la recolección cualitativa de los macroinvertebrados se utilizaron las redes D-net y de pantalla. El área de muestreo en cada estación fue de 6 m2. Las variables fisicoquímicas mostraron fluctuaciones bajas a lo largo del estudio, excepto la conductividad y los sólidos totales, cuyos cambios estuvieron relacionados con la alta pluviosidad durante el período de estudio. La comunidad de macroinvertebrados encontrada, estuvo conformada por 113 géneros, pertenecientes a 63 familias y siete Phyla, siendo el orden Tichoptera el más abundante. El área de muestreo en cada estación fue de 6 m². El resultado del estudio muestra como la cuenca de la quebrada Piedras Blancas presenta condiciones que pueden clasificarse en términos generales como oligo-mesotróficas.From April to December 1996 a limnological study was carried out in 17 streams near Medellín, in order to stablish their water quality. The area is located in Piedras Blancas Park (6° 8' 20''N, 75° 30' 20''W SE of Medellín at 2 400 m altitude. Three sampling periods, encompasing wet and dry seasons were selected: April-May, August-September and October-December. For qualitative collection methods hand screen D-net were used. Each station was intensively sampled to collect most macroinvertebrates in all types of habitat. The area sampled in each station was 6 m². Physicochemical variables in general showed small fluctuations along the study; only

  15. GAMMA-RAY CHARACTERIZATION OF THE U-SERIES INTERMEDIATE DAUGHTERS FROM SOIL SAMPLES AT THE PENA BLANCA NATURAL ANALOG, CHIHUAHUA, MEXICO

    International Nuclear Information System (INIS)

    French, D.C.; Anthony, E.Y.; Goodell, P.C.

    2005-01-01

    The Pena Blanca natural analog is located in the Sierra Pena Blanca, approximately 50 miles north of Chihuahua City, Mexico. The Sierra Pena Blanca is composed mainly of ash-flow tuffs, and the uranium in the region is contained in the brecciated zones of these tuffs. The Pena Blanca site is considered a natural analog to the proposed Yucca Mountain Nuclear Waste Repository because they share similar characteristics of structure, volcanic lithology, tectonic activity, and hydrologic regime. One of the mineralized zones, the Nopal I deposit, was mined in the early 1980s and the ore was stockpiled close to the mine. This stockpile area has subsequently been cleared and is referred to as the prior high-grade stockpile (PHGS) site. Soil surrounding boulders of high-grade ore associated with the PHGS site have been sampled. The purpose of this study is to characterize the transport of uranium series radioisotopes from the boulder to the soil during the past 25 years. Transport is characterized by determining the activities of individual radionuclides and daughter to parent ratios. The daughter to parent ratios are used to establish whether the samples are in secular equilibrium. Activities are determined using gamma-ray spectroscopy. Isotopes of the uranium series decay chain detected by gamma-ray spectroscopy include 210 Pb, 234 U, 234 Th, 230 Th, 226 Ra, 214 Pb, 214 Bi, and 234 Pa. Preliminary results indicate that some daughter to parent pairs appear to be in secular disequilibrium. Thorium is in excess relative to uranium, and radium is in excess relative to thorium. A deficiency appears to exist for 210 Pb relative to 214 Bi and 214 Pb. If these results are borne out by further analysis, they would suggest transport of nuclides from the high-grade boulder into its surroundings, followed by continued leaching of uranium and lead from the environment

  16. El proceso de institucionalización de la música en Bahía Blanca : Una propuesta teórico-metodológica

    OpenAIRE

    Caubet, María Noelia

    2016-01-01

    La formación obtenida en el Conservatorio de Música y el cursado simultáneo del Profesorado y la Licenciatura en Historia en la Universidad Nacional del Sur, me generaron diversas inquietudes acerca de los procesos de conformación de los organismos de enseñanza e interpretación musical en Bahía Blanca, un tema poco explorado por la historiografía local. La tesina Músicos en Red. La creación del Conservatorio Provincial de Música en el proceso de institucionalización cultural de Bahía Blanca (...

  17. Evaluación del tiempo de evacuación gástrica de la cachama blanca Piaractus brachypomus (Cuvier, 1818, utilizando diferentes frecuencias de alimentación y ayuno

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Ader Gómez-Peñaranda

    2013-12-01

    Full Text Available Este estudio estima el tiempo de vaciado del estómago de la cachama blanca (Piaractus brachypomus en el día de comienzo regular de alimentación posterior a un periodo de ayuno. Para el efecto, se recolectaron muestras de contenido estomacal en periodos de dos horas después del suministro de alimento (9:30 y 15:30 h hasta el primer indicio de vaciado. Se utilizaron cachamas con un peso de 360 ± 12 g dispuestas en cuatro tratamientos: (1 T1 = alimentación a saciedad durante 5 días y ayuno de 2 días, (2 T2 = alimentación a saciedad durante 6 días y ayuno de 1 día, (3 T3 = alimentación a saciedad durante 7 días, y (4 TC = alimentación siguiendo las tablas recomendadas por el fabricante del alimento. El análisis de datos se realizó mediante ANOVA de medidas repetidas, empleando como factores el tratamiento y el tiempo de vaciado, siendo cada repetición la unidad experimental. Las cachamas del tratamiento T1 presentaron mayor cantidad de alimento en el estómago en los muestreos posteriores al suministro de la primera y segunda ración. A diferencia del tratamiento T1, en los demás las cachamas vaciaron su contenido en el estómago en el periodo comprendido entre la primera y la segunda ración de alimentación y en el periodo posterior a la segunda ración. Por tanto, cuando el contenido estomacal fue mayor, debido a un mayor consumo de alimento en la ración, como en el caso del tratamiento (T1, el tiempo necesario para vaciar el estómago de las cachamas se incrementó.

  18. Seismic Stratigraphy of Pleistocene Deltaic Deposits in Bahía Blanca Estuary, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SALVADOR ALIOTTA

    2014-06-01

    Full Text Available The Bahía Blanca estuary (Argentina has a morphological configuration resulting from hydrological and sedimentary processes related to Late Quaternary sea level changes. This estuarine system occupies a large coastal plain with a dense net of tidal channels, low-altitude islands and large intertidal flats. Little is known about the sedimentary units of the marine subbottom. Therefore, a stratigraphical analysis of the northern coast of Bahía Blanca estuary was carried out using high resolution seismic (3.5 kHz in order to: i define Quaternary sequences, ii describe sedimentary structures, and iii determine the paleoenvironmental conditions of sedimentation. The seismic stratigraphic data collected and their correlation with drilling lithological data show five seismic sequences (S1, S2, S3, S4 and S5, of which S1-S2 were found to be associated with a continental paleoenvironment of Miocene-Pleistocene age. Sequences S3 and S4, whose lithology and seismic facies (paleochannel structures and prograding reflection configurations, were defined on these materials, to evidence the development of an ancient deltaic environment which was part of a large Pleistocene drainage system. The S5 sequence was formed during the Holocene transgressive-regressive process and complete the seismostratigraphic column defined in the present study.

  19. Proglacial Groundwater Flux and Storage in the Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    Chavez, D.; McKenzie, J. M.; Baraer, M.; Mark, B. G.

    2012-12-01

    As tropical glaciers continue to rapidly retreat in the Cordillera Blanca, Peru, dry-season water resources are becoming more dependent on groundwater baseflow. Therefore, understanding the flux and storage of proglacial groundwater is necessary to forecast how groundwater storage can offset decreasing water resources. Recent studies of the Rio Santa Watershed, which drains the western slopes of the Cordillera Blanca, have identified that groundwater is the largest contributor to outflow from many watersheds during the dry season and that the flux of groundwater is temporarily available (clay to silt sized glaciolacustrine material at each drill site. This layer was typically less than 5 m in thickness and had a low hydraulic conductivity (clay layer were water bearing units of course material (either well-sorted sand/gravel or talus deposits) with an average hydraulic conductivity of 10-5 m/s. Additionally numerous discontinuous sand lenses and localized glaciofluvial gravel deposits were observed within the clay layer. The glaciolacustrine deposits behave as confining units that were capable of generating localized artesian conditions in the coarse grain units. The occurrence of the clay units adjacent to the main stream channels suggests that the flatness of the valley floors is not the result of river meander. The coarse grained units have the potential to act as important aquifers with significant groundwater storage and flow. Our preliminary findings indicate that the course grained units are important hydrogeological conduits with the ability to buffer low flow conditions in proglacial streams during the dry season. We present a new schematic model of how groundwater moves through these important proglacial environments, providing temporal storage of glacial meltwater and precipitation.

  20. Evaluación de recursos hídricos de las sierras Blanca y Mijas (Málaga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vadillo, I.

    1997-04-01

    Full Text Available A water balance of Sierras Blanca and Mijas Hydrogeological Unit, the most important aquifer in the Costa del Sol, in the period 1990/91-1993/94, has been made. The recharge is produced by the infiltration of rain water with a total amount of 116.9 hmhm3/year/year: 60.2 hm3/year has been evapotranspirated, 56.7 hm3/year belongs to the useful rain (8 hm3/year as streamflow and 48.7 hm /year as infiltration. The discharge have been measured and gives a total amount of 62.2 hm3/year: 28.2 hm3/year by the springs and 34 hm3/year by the pumpings. The useful rain has been calculated with several methods (Turc, Coutagne, Kessler, chloride method and monthly and daily Thornwaite method -with field capacities of 25 and 50 mm-. The method that fits in a better way with the known volumes of recharge and discharge, for each one of the aquifer system and for the whole Blanca-Mijas Hydrogeological Unit, is the chloride method.Se ha realizado el balance de la Unidad Hidrogeológica Sierra Blanca-Sierra de Mijas, la más importante de la Costa del Sol, para la media del período 1990/911993/ 94. La precipitación media sobre la Unidad es de 116,9 hm3/año: 60,2 hm3/año se evapotranspiran y 56,7 hm3/año constituyen la lluvia útil (8 hm3/año de escorrentía y 48,7 hm3/año de infiltración eficaz. Las salidas controlables ascienden a 62,2 hm3/año: 28,2 hm3/año se descargan por manantiales y 34 hm3/año por bombeos. La lluvia útil se ha calculado mediante varios métodos (Turc, Coutagne, Kessler, balance de cloruros, Thornwhite diario y mensual -con capacidades de campo de 25 y 50 mm-. El método que más se adapta a los volúmenes conocidos de entradas y salidas, para cada uno de los sistemas acuíferos y para la Unidad Hidrogeológica BlancaMijas en su conjunto, es el balance de cloruros.

  1. STRATIGRAPHY OF THE PB-1 WELL, NOPAL 1 URANIUM DEPOSIT, PENA BLANCA, CHIHUAHUA, MEXICO

    International Nuclear Information System (INIS)

    P. Dobson

    2005-01-01

    The objectives of this report are: (1) Stratigraphic study part of integrated research project examining migration of radionuclides at Pena Blanca; (2) Immediate objectives of study include: locate stratigraphic contacts in third dimension; measure rock properties (matrix permeability, porosity, mineralogy, cation exchange capacity) of cored section; determine fracture frequency and orientation; (3) Results of study serve as primary inputs to flow and transport models

  2. STRATIGRAPHY OF THE PB-1 WELL, NOPAL 1 URANIUM DEPOSIT, PENA BLANCA, CHIHUAHUA, MEXICO

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    P. Dobson

    2005-09-14

    The objectives of this report are: (1) Stratigraphic study part of integrated research project examining migration of radionuclides at Pena Blanca; (2) Immediate objectives of study include: locate stratigraphic contacts in third dimension; measure rock properties (matrix permeability, porosity, mineralogy, cation exchange capacity) of cored section; determine fracture frequency and orientation; (3) Results of study serve as primary inputs to flow and transport models.

  3. Diatomeas planctónicas de cursos de agua: Cuenca del Río Piedra Blanca (Córdoba, Argentina Diatom communities in the highland water streams. Piedra Blanca River basin (Córdoba, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Luján M. De Fabricius

    2005-12-01

    Full Text Available El presente trabajo se realizó en el arroyo El Chacay y en el río Las Albahacas desde la primavera de 1999 hasta la primavera de 2000. El objetivo de esta investigación fue comparar la composición y abundancia de la comunidad diatómica en ríos y arroyos serranos de la cuenca del río Piedra Blanca, durante un ciclo anual. En total, 121 taxa (especies, variedades y formas fueron registrados a partir del análisis taxonómico. El orden Pennales predominó en número de especies y porcentaje de frecuencia relativa. El género con mayor número de especies fue Navicula. El número de especies osciló entre un mínimo de 21 en invierno de 2000 en el río Las Albahacas (aguas arriba del balneario y un máximo de 49 en verano de 2000 en el arroyo El Chacay y en primavera de 2000 en el río Las Albahacas (aguas arriba del balneario, respectivamente. El mayor número de especies corresponde a los menores porcentajes de frecuencia. La densidad osciló entre 1 org.ml-1 en otoño de 2000 en el río Las Albahacas, aguas arriba del balneario y 1596,40 org.ml-1 registrados en primavera de 1999 en el arroyo El Chacay. Los parámetros fisicoquímicos y la composición de especies determinaron una mayor afinidad entre los sitios en la estación de primavera.The present work was developed in El Chacay Creek and Las Albahacas River from 1999 spring to 2000 spring. The aim of this investigation was to compare the composition and abundance of the diatom communities of a highland water stream and a river within the Piedra Blanca River basin, during an annual cycle. As a result of a taxonomic analysis a total of 121 taxa (species, varieties and forms were recorded. The Order Pennales predominated in number of species and relative frequency. The genus with the highest number of species was Navicula. The total number of species varied from a minimum of 21 in 2000 winter season in the Las Albahacas River (upstream riverside resort to a maximun of 49 in 2000 summer

  4. Mapping Glacier Dynamics and Proglacial Wetlands with a Multispectral UAV at 5000m in the Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    Wigmore, O.; Mark, B. G.

    2015-12-01

    The glaciers of the Cordillera Blanca, Peru are rapidly retreating as a result of rising temperatures, transforming the hydrology and impacting the socio-economic and environmental systems of the Rio Santa basin. Documenting the heterogeneous spatial patterns of these changes to understand processes of water storage and flow is hindered by technologic and logistic challenges. Highly complex topography, cloud cover and coarse spatial resolution limit the application of satellite data while airborne data collection remains costly and potentially dangerous. However, recent developments have made Unmanned Aerial Vehicle (UAV) technology a viable and potentially transformative method for studying glacier dynamics and proglacial hydrology. The extreme altitudes (4000-6700m) of the Cordillera Blanca limit the use of 'off the shelf' UAVs. Therefore we developed a low cost multispectral (visible, near-infrared and thermal infrared) multirotor UAV capable of conducting fully autonomous aerial surveys at elevations over 5000m within the glacial valleys of the Cordillera Blanca. Using this platform we have completed repeat aerial surveys (in 2014 and 2015) of the debris covered Llaca Glacier, generating highly accurate 10-20cm DEM's and 5cm orthomosaics using a structure from motion workflow. Analysis of these data reveals a highly dynamic system with some areas of the glacier losing as much as 16m of vertical elevation, while other areas have gained up to 5m of elevation over one year. The magnitude and direction of these changes appears to be associated with the presence of debris free ice faces and meltwater ponds. Additionally, we have mapped proglacial meadow and wetland systems. Thermal mosaics at 10-20cm resolution are providing novel insights into the hydrologic pathways of glacier meltwater including mapping the distribution of artesian springs that feed these wetland systems. The high spatial resolution of these UAV datasets facilitates a better understanding of the

  5. Archaeometric study of ceramic figurines from the Maya settlement of La Blanca (Petén, Guatemala)

    International Nuclear Information System (INIS)

    Horcajada, P.; Roldán, C.; Vidal, C.; Rodenas, I.; Carballo, J.; Murcia, S.; Juanes, D.

    2014-01-01

    In this article, analytical results will be presented and discussed regarding a selected set of figurines from the ancient Maya settlement of La Blanca in Petén, Guatemala. The objective is to characterize the ceramic material by two analytical complementary techniques: X-ray diffraction (XRD) and total reflection X-ray fluorescence (TXRF). The data obtained by means of both XRD and TXRF were compared and analyzed by multivariate statistical techniques in order to obtain sample groups according to their chemical composition. The results of this archaeometric study have been compared to those that have been obtained through macroscopic characterization by means of the traditional classification system know as Type-Variety. Discordances have been found between the clusters obtained by the Type-Variety classification system and the multivariate classification procedures performed on analytical data. - Highlights: • TXRF and XRD analysis are used in studies of Maya figurines from La Blanca settlement (Guatemala). • Multivariate classification procedures were performed on analytical data to identify figurine groups. • Clustering of analytical data is compared with the traditional Type-Variety classification system

  6. GAMMA-RAY CHARACTERIZATION OF THE U-SERIES INTERMEDIATE DAUGHTERS FROM SOIL SAMPLES AT THE PENA BLANCA NATURAL ANALOG, CHIHUAHUA, MEXICO

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    D.C. French; E.Y. Anthony; P.C. Goodell

    2005-07-18

    The Pena Blanca natural analog is located in the Sierra Pena Blanca, approximately 50 miles north of Chihuahua City, Mexico. The Sierra Pena Blanca is composed mainly of ash-flow tuffs, and the uranium in the region is contained in the brecciated zones of these tuffs. The Pena Blanca site is considered a natural analog to the proposed Yucca Mountain Nuclear Waste Repository because they share similar characteristics of structure, volcanic lithology, tectonic activity, and hydrologic regime. One of the mineralized zones, the Nopal I deposit, was mined in the early 1980s and the ore was stockpiled close to the mine. This stockpile area has subsequently been cleared and is referred to as the prior high-grade stockpile (PHGS) site. Soil surrounding boulders of high-grade ore associated with the PHGS site have been sampled. The purpose of this study is to characterize the transport of uranium series radioisotopes from the boulder to the soil during the past 25 years. Transport is characterized by determining the activities of individual radionuclides and daughter to parent ratios. The daughter to parent ratios are used to establish whether the samples are in secular equilibrium. Activities are determined using gamma-ray spectroscopy. Isotopes of the uranium series decay chain detected by gamma-ray spectroscopy include {sup 210}Pb, {sup 234}U, {sup 234}Th, {sup 230}Th, {sup 226}Ra, {sup 214}Pb, {sup 214}Bi, and {sup 234}Pa. Preliminary results indicate that some daughter to parent pairs appear to be in secular disequilibrium. Thorium is in excess relative to uranium, and radium is in excess relative to thorium. A deficiency appears to exist for {sup 210}Pb relative to {sup 214}Bi and {sup 214}Pb. If these results are borne out by further analysis, they would suggest transport of nuclides from the high-grade boulder into its surroundings, followed by continued leaching of uranium and lead from the environment.

  7. Margaritasite: a new mineral of hydrothermal origin from the Pena Blanca uranium district, Mexico.

    Science.gov (United States)

    Wenrich, K.J.; Modreski, P.J.; Zielinski, R.A.; Seeley, J.L.

    1982-01-01

    Margaritasite, (Cs,K,H3O)2(UO2)2V2O8.nH2O (where Cs > K, H3O and n approx 1), a 10.514, b 8.425, c 7.25 A, beta 106.01o, P21/a, Z = 2, is a newly recognized uranium ore mineral named for the Margaritas deposit, Pena Blanca uranium district, Chihuahua, Mexico, at which it was discovered. A Cs-rich analogue of carnotite, margaritasite is the natural equivalent of synthetic Cs-uranyl vanadate (A.M. 43- 799, 50-825). A fine-grained yellow mineral, it is most easily distinguished from carnotite by XRD; X-ray powder patterns (CuKalpha radiation) show that the (001) reflection of margaritasite lies at 12.7o (2theta ), while that of carnotite is found at 13.8o (2theta ). The shift of the (001) reflection in margaritasite reflects the structural changes caused when Cs occupies the sites filled by K in carnotite. Synthesis experiments indicate that margaritasite also differs from carnotite in a higher-T hydrothermal origin. Chemical analyses and XRD data for margaritasite and synthetic Cs- carnotite, and chemical analyses for rocks from Sierra Pena Blanca and vicinity, are tabulated.-J.A.Z.

  8. EVALUACIÓN DE ACTIVIDADES ENDOGLUCANASA, EXOGLUCANASA, LACASA Y LIGNINA PEROXIDASA EN DIEZ HONGOS DE PUDRICIÓN BLANCA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SANDRA MONTOYA B.

    Full Text Available Este trabajo presenta una vía de rastreo de producción de enzimas lignocelulolíticas en diez especies de hongos de pudrición blanca: Lentinula edodes, Schizophyllum commune, Trametes trogii, Coriolus versicolor, Pycnoporus sanguineus, Ganoderma applanatum, Ganoderma lucidum, Grifola frondosa, Pleurotus ostreatus y Auricularia delicata. Estas especies primero fueron rastreadas sobre medios de cultivo sólido que contienen carboximetil celulosa, celulosa cristalina, ABTS (2,2´-azino-bis(3-etilbenzotiazolina-6-sulfonato y azure B, los cuales evidenciaron la producción de las enzimas endoglucanasa, exoglucanasa, lacasa y lignina peroxidasa (LiP. Las actividades celulolíticas fueron detectadas a los cinco días de incubación con el indicador rojo congo, formándose un halo claro-blanco en las zonas donde se degrada la celulosa. Para las ligninasas, este rastreo consistió en el seguimiento a la formación de halos verdes por oxidación del ABTS para lacasa y halos de decoloración sobre el azure B para la LiP durante 14 días de incubación. De este rastreo cualitativo, se seleccionaron cuatro cepas (G. lucidum, L. edodes, C. versicolor y T. Trogii, como las mejores productoras de enzimas celulolíticas y ligninolíticas. Estas cuatro especies fueron inoculadas sobre un sustrato de aserrín de roble, obteniéndose 51,8% de lignina degradada por L. edodes y 22% de celulosa degrada por C. versicolor.

  9. Pena Blanca uranium deposits and ash-flow tuffs relationship

    International Nuclear Information System (INIS)

    Magonthier, M.

    1987-01-01

    The Pena Blanca uranium deposits (Chihuahua, Mexico) are associated with a Tertiary sequence of ash-flow tuffs. Stratigraphic control is dominant and uranium mineralization occurs in stratiform and fracture-controlled deposits within 44 My-old units: Nopal Rhyolite and Escuadra Rhyolite. These units consist of highly vapor-phase crystallized ash-flow tuffs. They contain sanidine, quartz and granophyric phenocrysts, and minor ferromagnesian silicates. Nopal and Escuadra units are high-silica alkali-rich rhyolites that have a primary potassic character. The trace-element chemistry shows high concentrations in U-Th-Rb-Cs and low contents in Ba-Sr-Eu. These chemical properties imply a genetic relationship between deposits and host-units. The petrochemical study show that the Nopal Rhyolite and Escuadra Rhyolite are the source of U and of hydrothermal solutions [fr

  10. Nueva institucionalidad y proyección local tras la privatización portuaria argentina: Los casos de Bahía Blanca y Rosario

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silvia Gorenstein

    2005-05-01

    Full Text Available Este artículo examina la estructura institucional-regulatoria resultante de la privatización portuaria efectuada en Argentina durante los años noventa, en el marco de las transformaciones sectoriales a escala mundial y del andamiaje conceptual que sostiene nuevos formatos institucionales para reemplazar el rol antes desempeñado por el Estado nacional. ¿Cómo funciona la nueva institución portuaria, con parcelas de poder compartidas entre el sector público y los segmentos privados involucrados en la actividad? ¿En qué medida esta institucionalidad ha operado sobre las condiciones de governance local? Desde estos interrogantes centrales, el artículo se focaliza en las experiencias de los puertos de Bahía Blanca y Rosario, analizando las implicancias de una reconfiguración institucional modelada por la valorización del capital privado y mediada por el ejercicio de un poder público compartido entre dos niveles territoriales (provincia-municipio. De aquí se infieren temas que replantean la visión del puerto como fuerza propulsora del desarrollo económico territorial, y que se discuten revisando la naturaleza de los vínculos ciudad-puerto y los alcances de su proyección en la economía local desde la reformaThis paper analyzes the institutional and regulatory structures emerging from port privatization during the 90s in Argentina. The study departs from main sector transformations taking place at global scale and is based on the conceptual framework that sustains new institutional forms replacing former national government role. This new port institution shares power between public and private actors. How does it function? In what sense this new institution influences on local governance conditions? Departing from these central questions, this article focuses in Bahia Blanca and Rosario ports experiences, analyzing some consequences emerging from an institutional reform modeled by private capital valorization and mediated by a

  11. EFEK PENGGUNAAN ABU GOSOK DAN SERBUK BATA MERAH PADA PEMBUATAN TELUR ASIN TERHADAP KANDUNGAN MIKROBA DALAM TELUR (THE EFFECT OF USING THE ASH AND THE RED BRICK POWDER IN MAKING OF THE SALTED EGGS TO THE MICROBIAL CONTENT OF THE EGGS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heru Yuniati

    2013-07-01

    Full Text Available ABSTRACT Background: Salting is a way of preserving eggs with the dough / salt solution to boiling and boil for some time. As mixing the dough salt to soak the eggs, rub ash is commonly used in comparison with red brick powder. Purpose: determine the ability of red brick powder media in inhibiting bacteria than rub ash. Material and Method: Ten salted egg is made using a mixture of ash, salt and water in the ratio 4:2:2 ml, While ten more salted egg is made using a mixture of red brick powder, salt, and water in the ratio 4:2:2. Once the dough is well blended, each egg wrapped in dough evenly with a thickness of ± 2 mm. Then the eggs are stored in a plastic bucket in the open space. Microbial testing performed on total bacteria, and yeasts, as well as testing done to contain coliform, E. coli and Salmonella / Shigella on days 0, 5, 10, 15, and 20. Results: The total bacteria and yeasts in the two salted egg products decreased during salting, except on days -20, where an increase in total bacteria on salted egg with rub ash medium, but not on salted eggs with red brick powder medium. At the end of salting, the total number of bacteria of salted eggs for 4 x 102 and 0.9 x 102 colonies / gram, and total yeast and 0.45 x 102 8.7 x 102 colonies / gram. Conclusion: Salted eggs are made ​​using rub ash and red brick powder did not contain coliform bacteria, E. coli and Salmonella / Shigella, while the total number of bacteria and yeasts in the egg there is a difference. Keywords: Egg sauce, rub ash, red brick dust, microbes     ABSTRAK Latar Belakang: Pengasinan adalah cara mengawetkan telur dengan adonan garam dan merebusnya sampai mendidih selama beberapa waktu. Sebagai pencampur dalam adonan garam digunakan abu gosok dibandingkan dengan serbuk bata merah. Tujuan: mengetahui kemampuan media serbuk bata merah dalam menghambat bakteri dibandingkan dengan abu gosok. Bahan dan Cara: Sepuluh butir telur asin dibuat menggunakan campuran abu gosok

  12. Spatial distribution of canine zoonotic enteroparasites in Bahía Blanca, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luciano F La Sala

    2015-03-01

    Full Text Available The objectives of this research were: (1 to determine the occurrence of zoonotic enteroparasites in dog feces from Bahía Blanca, Argentina; (2 to characterize the spatial distribution of the parasites found in association with the quality of life index (QLI in neighborhoods of Bahía Blanca; and (3 to determine if the presence of a particular parasite genus in a stool sample was facilitated or impeded by the presence of other parasite genera. Samples of dog stools (n = 475 were collected between December 2012 and December 2013 in areas with varying QLI. The association between QLI values and the presence of parasites was analyzed using logistic regression. Overall enteroparasite occurrence was 36.6%. Parasitic forms found included nematode larvae, cysts of Blastocystis spp., Giardia spp., and oocysts of Cryptosporidium spp., and eggs of Ancylostoma caninum, Toxocara canis, cestodes and Trichuris spp. For certain enteroparasites, we detected significant associations between their occurrence and QLI. Feces collected in areas with medium and low QLI were 2.46 and 5.43 times more likely, respectively, to contain A. caninum than stools from the high-QLI area. Samples from areas with low QLI were 2.36 times more likely to contain Trichuris spp. than those from the high QLI area. Regarding protozoa, feces from areas with low QLI were 2.4 times more likely to be positive than those from areas with high QLI. We demonstrated that canine zoonotic parasites have a wide distribution in the study area, and that occurrence is higher in neighborhoods with lower QLI.

  13. Cultivo de cachama blanca en altas densidades y en dos sistemas cerrados

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Germán Poleo

    2011-04-01

    Full Text Available El objetivo de este trabajo fue evaluar la tolerancia de la cachama blanca, Piaractus brachypomus, a cultivos en altas densidades en sistemas cerrados. Novecientos alevines de 44,3±26 g de peso, se distribuyeron en seis tanques de concreto, con 4,8 m³ de agua. Tres tanques presentaron cero recambio de agua (SCR, y en otros tres, el agua se hizo circular a través de un bioclarificador (SRA. Ambos tratamientos presentaron fuerte aireación para mantener los sólidos en suspensión y suministrar aire. Los peces se alimentaron a saciedad con pienso comercial por 192 días. Los parámetros de calidad de agua como: oxígeno disuelto, amonio total, nitritos, nitratos, alcalinidad, dureza, temperatura y pH, se midieron semanalmente. Los peces en el SCR crecieron a una tasa de 2,34±0,05 g por día, y tuvieron conversión alimenticia de 1,5±0,06, densidad final de 12,96±0,53 kg m-3, y peso final de 449,5±99 g. En el SRA, los peces crecieron 2,33±0,03 g por día, con conversión alimenticia de 1,6±0,07, densidad final de 12,13±1,12 kg m-3, y peso final de 446,5±10 g. La cachama blanca puede ser cultivada en sistemas cerrados con cero recambio de agua en altas densidades.

  14. Geomorphologically effective floods from moraine-dammed lakes in the Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    Emmer, Adam

    2017-12-01

    Outburst floods originating in moraine-dammed lakes represent a significant geomorphological process as well as a specific type of threat for local communities in the Cordillera Blanca, Peru (8.5°-10° S; 77°-78° W). An exceptional concentration of catastrophic floods has been reported from the Cordillera Blanca in the first half of 20th Century (1930s-1950s), leading to thousands of fatalities. The main objective of this paper is to provide a revised and comprehensive overview of geomorphologically effective floods in the area of interest, using various documentary data sources, verified by analysis of remotely sensed images (1948-2013) and enhanced by original field data. Verified events (n = 28; 4 not mentioned before) are analysed from the perspective of spatiotemporal distribution, pre-flood conditions, causes, mechanisms and geomorphological impacts as well as socioeconomical consequences, revealing certain patterns and similar features. GLOFs are further classified according to their magnitude: 5 extreme events, 8 major events and 15 minor events are distinguished, referring to the quantified geomorphological and socioeconomical impacts. Selected moraine dams and flood deposits are dated using lichenometric dating. Special attention is given to moraine dam breaches - the most frequent type of water release with the most significant consequences. Selected major events and their consequences are studied in detail in a separate section. Finally, a general schematic model of lake formation, growth and post-flood evolution reflecting initial topographical setting and glacier retreat is introduced and the utilization of the obtained results is outlined.

  15. Epithermal uranium deposits in a volcanogenic context: the example of Nopal 1 deposit, Sierra de Pena Blanca, Mexico

    Science.gov (United States)

    Calas, G.; Angiboust, S.; Fayek, M.; Camacho, A.; Allard, T.; Agrinier, P.

    2009-12-01

    The Peña Blanca molybdenum-uranium field (Chihuahua, Mexico) exhibits over 100 airborne anomalies hosted in tertiary ignimbritic ash-flow tuffs (44 Ma) overlying the Pozos conglomerate and a sequence of Cretaceous carbonate rocks. Uranium occurrences are associated with breccia zones at the intersection of two or more fault systems. Periodic reactivation of these structures associated with Basin and Range and Rio Grande tectonic events resulted in the mobilization of U and other elements by meteoric fluids heated by geothermal activity. Trace element geochemistry (U, Th, REE) provides evidence for local mobilization of uranium under oxidizing conditions. In addition, O- and H-isotope geochemistry of kaolinite, smectite, opal and calcite suggests that argillic alteration proceeded at shallow depth with meteoric water at 25-75 °C. Focussed along breccia zones, fluids precipitated several generations of pyrite and uraninite together with kaolinite, as in the Nopal 1 mine, indicating that mineralization and hydrothermal alteration of volcanic tuffs are contemporaneous. Low δ34S values (~ -24.5 ‰) of pyrites intimately associated with uraninite suggest that the reducing conditions at the origin of the U-mineralization arise from biological activity. Later, the uplift of Sierra Pena Blanca resulted in oxidation and remobilization of uranium, as confirmed by the spatial distribution of radiation-induced defect centers in kaolinites. These data show that tectonism and biogenic reducing conditions can play a major role in the formation and remobilization of uranium in epithermal deposits. By comparison with the other uranium deposits at Sierra Pena Blanca and nearby Sierra de Gomez, Nopal 1 deposit is one of the few deposits having retained a reduced uranium mineralization.

  16. Major QTLs Control Resistance to Rice Hoja Blanca Virus and Its Vector Tagosodes orizicolus

    Science.gov (United States)

    Romero, Luz E.; Lozano, Ivan; Garavito, Andrea; Carabali, Silvio J.; Triana, Monica; Villareal, Natalia; Reyes, Luis; Duque, Myriam C.; Martinez, César P.; Calvert, Lee; Lorieux, Mathias

    2013-01-01

    Rice hoja blanca (white leaf) disease can cause severe yield losses in rice in the Americas. The disease is caused by the rice hoja blanca virus (RHBV), which is transmitted by the planthopper vector Tagosodes orizicolus. Because classical breeding schemes for this disease rely on expensive, time-consuming screenings, there is a need for alternatives such as marker-aided selection. The varieties Fedearroz 2000 and Fedearroz 50, which are resistant to RHBV and to the feeding damage caused by T. orizicolus, were crossed with the susceptible line WC366 to produce segregating F2:3 populations. The F3 families were scored for their resistance level to RHBV and T. orizicolus. The F2:3 lines of both crosses were genotyped using microsatellite markers. One major QTL on the short arm of chromosome 4 was identified for resistance to RHBV in the two populations. Two major QTL on chromosomes 5 and 7 were identified for resistance to T. orizicolus in the Fd2000 × WC366 and Fd50 × WC366 crosses, respectively. This comparative study using two distinct rice populations allowed for a better understanding of how the resistance to RHBV and its vector are controlled genetically. Simple marker-aided breeding schemes based on QTL information can be designed to improve rice germplasm to reduce losses caused by this important disease. PMID:24240781

  17. Relación masa-radio para estrellas enanas blancas y la interpretación de recientes mediciones hechas por Hipparcos

    Science.gov (United States)

    Panei, J. A.; Althaus, L. G.; Benvenuto, O. G.

    Recientes mediciones de la masa y el radio hechas por Hipparcos de las estrellas enanas blancas 40 Eri B y Procyon B (Shipman, H. & Provencal, J. - ApJ. 1998, 494, 759), sugieren un núcleo compuesto de hierro para dichas estrellas, en lugar de carbono y oxígeno como predice la teoría standard de evolución estelar. Para interpretar estas observaciones, presentamos aquí, relaciones masa-radio para configuraciones degeneradas a temperatura finita para distintas composiciones químicas centrales. Para tal fin hemos calculado secuencias evolutivas de enanas blancas utilizando el código de evolución estelar, desarrollado en el Observatorio de La Plata. Dicho código resuelve las ecuaciones de estructura y evolución estelar mediante la técnica de relajación de Henyey, y esta basado en una descripción física muy detallada y actualizada.

  18. Landslides in moraines as triggers of glacial lake outburst floods: example from Palcacocha Lake (Cordillera Blanca, Peru)

    Czech Academy of Sciences Publication Activity Database

    Klimeš, Jan; Novotný, J.; Novotná, I.; Urries de, B.J.; Vilímek, V.; Emmer, Adam; Strozzi, T.; Kusák, Michal; Rapre, A.C.; Hartvich, Filip; Frey, H.

    2016-01-01

    Roč. 13, č. 6 (2016), s. 1461-1477 ISSN 1612-510X R&D Projects: GA ČR(CZ) GAP209/11/1000 Institutional support: RVO:67985891 ; RVO:67179843 Keywords : landslides * moraines * glacial lakes * slope stability calculation * glacial lake outburst floods * impact wave models * Cordillera Blanca Subject RIV: DE - Earth Magnetism, Geodesy, Geography; DE - Earth Magnetism, Geodesy, Geography (UEK-B) Impact factor: 3.657, year: 2016

  19. Texto y figuras preparatorios del Capítulo 11 (Tomo I) de la Histología del Sistema Nervioso de Cajal: [ESTRUCTURA DE LA SUBSTANCIA BLANCA DE LA MÉDULA].

    OpenAIRE

    Freire, Miguel

    2007-01-01

    [ESTRUCTURA DE LA SUBSTANCIA BLANCA DE LA MÉDULA]. Tubos nerviosos, [fibras sin mielina,] células neuróglicas y colaterales nerviosas. ─ Variedades de colaterales distinguidas por el área gris en que se terminan ─ Fibras nerviosas terminales. ─ Fascículos dislocados de la substancia blanca. [Ver: Freire, Miguel. Metodología usada en la presente edición. Metodología e historia de la edición en la correspondencia de Cajal. https://digital.csic.es/handle/10261/150245

  20. Diferentes niveles de energía metabolizable y aminoácidos azufrados en dietas para gallinas Bovans blancas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María de los Ángeles Tepox Pérez

    2012-01-01

    Full Text Available Con el objeto de evaluar el comportamiento productivo de la gallina Bovans blanca de primer ciclo alimentadas con dietas con niveles diferentes de energía metabolizable (EM y de metionina+cistina digestible (AAD, para lograr disminuir el porcentaje de huevo pequeño (<42 g, al inicio de la producción se utilizaron 384 gallinas de 19 semanas de edad. Se usó un diseño completamente al azar, en un arreglo factorial de 4 X 2, donde el primer factor fueron los niveles de EM (2700, 2800, 2900, 3000 Kcal/kg y el segundo factor fue la inclusión de diferentes porcentajes de AAD (0.45, 0.61. Cada tratamiento, contó con cuatro repeticiones de 12 gallinas cada uno. Durante ocho semanas se llevaron registros semanales, del porcentaje de postura, peso promedio del huevo, consumo de alimento; masa de huevo/ave/día y conversión alimenticia; además, se clasificó el huevo de acuerdo al peso. Los resultados obtenidos, no mostraron respuesta a los factores de estudio ni a la interacción entre nivel de EM y AAD, para ninguna de las variables productivas. Se encontró un efecto sobre el consumo de alimento del nivel de energía y aminoácidos azufrados (P<0.05. Se disminuyó el porcentaje de huevo pequeño en los niveles más altos de EM de 2900 y 3000 Kcal/Kg (29.6 y 30.4 % respectivamente. Se incrementó (P<0.05 el porcentaje de huevo grande en 3 % al usar dietas con el nivel de AAD de 0.61 %.

  1. Spatial distribution of canine zoonotic enteroparasites in Bahía Blanca, Argentina.

    Science.gov (United States)

    La Sala, Luciano F; Leiboff, Anastasia; Burgos, Julián M; Costamagna, Sixto R

    2015-01-01

    The objectives of this research were: (1) to determine the occurrence of zoonotic enteroparasites in dog feces from Bahía Blanca, Argentina; (2) to characterize the spatial distribution of the parasites found in association with the quality of life index (QLI) in neighborhoods of Bahía Blanca; and (3) to determine if the presence of a particular parasite genus in a stool sample was facilitated or impeded by the presence of other parasite genera. Samples of dog stools (n=475) were collected between December 2012 and December 2013 in areas with varying QLI. The association between QLI values and the presence of parasites was analyzed using logistic regression. Overall enteroparasite occurrence was 36.6%. Parasitic forms found included nematode larvae, cysts of Blastocystis spp., Giardia spp., and oocysts of Cryptosporidium spp., and eggs of Ancylostoma caninum, Toxocara canis, cestodes and Trichuris spp. For certain enteroparasites, we detected significant associations between their occurrence and QLI. Feces collected in areas with medium and low QLI were 2.46 and 5.43 times more likely, respectively, to contain A. caninum than stools from the high-QLI area. Samples from areas with low QLI were 2.36 times more likely to contain Trichuris spp. than those from the high QLI area. Regarding protozoa, feces from areas with low QLI were 2.4 times more likely to be positive than those from areas with high QLI. We demonstrated that canine zoonotic parasites have a wide distribution in the study area, and that occurrence is higher in neighborhoods with lower QLI. Copyright © 2014 Asociación Argentina de Microbiología. Publicado por Elsevier España, S.L.U. All rights reserved.

  2. Grain size distribution of soils within the Cordillera Blanca, Peru: An indicator of basic mechanical properties for slope stability evaluation

    Czech Academy of Sciences Publication Activity Database

    Novotný, J.; Klimeš, Jan

    2014-01-01

    Roč. 11, č. 3 (2014), s. 563-577 ISSN 1672-6316 R&D Projects: GA ČR(CZ) GAP209/11/1000 Institutional support: RVO:67985891 Keywords : moraines * grain size distribution * shear strength * hydraulic conductivity * Cordillera Blanca Subject RIV: DE - Earth Magnetism, Geodesy, Geography Impact factor: 0.963, year: 2014

  3. Reinterpretation of the formation of the "crooked moraine" of the debris-covered Hatunraju Glacier (Cordillera Blanca, Perú)

    Science.gov (United States)

    Iturrizaga, L.

    2012-04-01

    The Hatunraju Glacier (9°00'S/70°40'W) is located in the Parón valley in the northern part of the Cordillera Blanca. The almost 4 km long and steeply inclined glacier flows down from the Huandoy-N-Side (6395 m) into the Parón valley to an elevation of 4250 m a.s.l.. The extremely narrow glacier is in its entire ablation area heavily debris-covered. It is one of the few glaciers, which dam with its debris-mantled glacier tongue a main river in this mountain range. In this case the Hatunraju glacier produces the largest glacier-dammed lake in the Cordillera Blanca, the Laguna Parón. In some other aspects, this glacier proves to be distinct from the majority of the glaciers in the Cordillera Blanca: It is flowing on an almost up to 250 m high moraine pedestal ("moraine-dammed raised bed glacier") and the glacier makes a bend of almost 90° when entering into the main valley. The present paper focuses in particular on the last point: the formation of the so called "crooked moraine". It has been explained by Lliboutry (1977) as a result of a glacier lake outburst and the subsequent destruction of the latero-frontal moraine. The later process supposed to be the trigger of the abrupt change in the flow direction of the lower part of the glacier. Recent investigations suggest an alternative genesis of the crooked moraine considering the distinct phases of the glaciation history of the Parón valley. The here proposed formation pattern is also paradigmatic for other crooked debris-covered glaciers, especially in High Asia. Comparative examples will be provided from the Karakoram and Himalayas. The research work on the Hatunraju Glacier is part of a project on the glacial geomorphology in the Tropical Andes financed by the Alexander von Humboldt-Foundation.

  4. Self-reported adherence to antiretroviral therapy in HIV+ population from Bata, Equatorial Guinea.

    Science.gov (United States)

    Salmanton-García, Jon; Herrador, Zaida; Ruiz-Seco, Pilar; Nzang-Esono, Jesús; Bendomo, Veronica; Bashmakovic, Emma; Nseng-Nchama, Gloria; Benito, Agustín; Aparicio, Pilar

    2016-01-01

    The human immunodeficiency virus (HIV) and the acquired immune deficiency syndrome (AIDS) represent a serious public health problem in Equatorial Guinea, with a prevalence of 6.2% among adults. the high-activity antiretroviral treatment (HAART) coverage data is 10 points below the overall estimate for Sub-Saharan Africa, and only 61% patients continue with HAART 12 months after it started. This study aims to assess HAART adherence and related factors in Litoral Province of Equatorial Guinea. In this cross-sectional study, socio-demographic and clinical data were collected at Regional Hospital of Bata, during June-July 2014. Adherence to treatment was assessed by using the Spanish version of CEAT-VIH. Bivariate and linear regression analyses were employed to assess HAART adherence-related factors. We interviewed 50 men (35.5%) and 91 women (64.5%), with a mean age of 47.7 ± 8.9 and 36.2 ± 11.2, respectively (p VIH score varied by ethnic group (p = .005). There was a positive correlation between CEAT-VIH score and current CD4 T-cells count (p = .013). The Cronbach's α value was 0.52. To our knowledge, this is the first study to assess HAART adherence in Equatorial Guinea. Internal reliability for CEAT-VIH was low, nonetheless the positive correlation between the CEAT-VIH score and the immunological status of patients add value to our findings. Our results serve as baseline for future research and will also assist stakeholders in planning and undertaking contextual and evidence-based policy initiatives.

  5. Glacier Changes in the Cordillera Blanca, Peru, Derived From SPOT5 Imagery, GIS and Field- Based Measurements

    Science.gov (United States)

    Racoviteanu, A.; Arnaud, Y.; Williams, M. W.; Singh Khalsa, S.

    2007-12-01

    There is urgency in deriving an extensive dataset for deriving glacier changes within the Cordillera Blanca, Peru, in a cost-effective and timely manner. Rapid glacial retreat during the last decades in this area poses a threat for water resources, hydroelectric power and local traditions. While there is some information on decadal changes in glacier extents, there still remains a paucity of mass balance measurements and glacier parameters such as hypsometry, size distribution and termini elevations. Here we investigate decadal changes in glacier parameters for Cordillera Blanca of Peru using data from Système Probatoire d'Observation de la Terre (SPOT) sensor, an old glacier inventory from 1970 aerial photography, field-based mass balance measurements and meteorological observations. Here we focus on: constructing a geospatial glacier inventory from 2003 SPOT scenes; mass balance estimations using remote sensing and field data; frequency distribution of glacier area; changes in termini elevations; hypsometry changes over time; glacier topography (slope, aspect, length/width ratio); AAR vs. mass balance for Artesonraju and Yanamarey benchmark glaciers; precipitation and temperature trends in the region. Over the last 25 years, mean temperatures increases of 0.09 deg.C/yr were greater at lower elevation than the 0.01 deg.C/yr at higher elevations, with little change in precipitation. Comparison of the new SPOT-based glacier inventory with the 1970 inventory shows that glaciers in Cordillera Blanca retreated at a rate of 0.6% per year over the last three decades, with no significant differences in the rate of area loss between E and W side. At lower elevations there is an upward shift of glacier termini along with a decrease in glacier area. Small glaciers are losing more area than large glaciers. Based on the relationship between specific mass balance (bn) and accumulation area ratio (AAR) for the two benchmark glaciers, we predicted a steady-state equilibrium line

  6. Assessing the variability of glacier lake bathymetries and potential peak discharge based on large-scale measurements in the Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    Cochachin, Alejo; Huggel, Christian; Salazar, Cesar; Haeberli, Wilfried; Frey, Holger

    2015-04-01

    Over timescales of hundreds to thousands of years ice masses in mountains produced erosion in bedrock and subglacial sediment, including the formation of overdeepenings and large moraine dams that now serve as basins for glacial lakes. Satellite based studies found a total of 8355 glacial lakes in Peru, whereof 830 lakes were observed in the Cordillera Blanca. Some of them have caused major disasters due to glacial lake outburst floods in the past decades. On the other hand, in view of shrinking glaciers, changing water resources, and formation of new lakes, glacial lakes could have a function as water reservoirs in the future. Here we present unprecedented bathymetric studies of 124 glacial lakes in the Cordillera Blanca, Huallanca, Huayhuash and Raura in the regions of Ancash, Huanuco and Lima. Measurements were carried out using a boat equipped with GPS, a total station and an echo sounder to measure the depth of the lakes. Autocad Civil 3D Land and ArcGIS were used to process the data and generate digital topographies of the lake bathymetries, and analyze parameters such as lake area, length and width, and depth and volume. Based on that, we calculated empirical equations for mean depth as related to (1) area, (2) maximum length, and (3) maximum width. We then applied these three equations to all 830 glacial lakes of the Cordillera Blanca to estimate their volumes. Eventually we used three relations from the literature to assess the peak discharge of potential lake outburst floods, based on lake volumes, resulting in 3 x 3 peak discharge estimates. In terms of lake topography and geomorphology results indicate that the maximum depth is located in the center part for bedrock lakes, and in the back part for lakes in moraine material. Best correlations are found for mean depth and maximum width, however, all three empirical relations show a large spread, reflecting the wide range of natural lake bathymetries. Volumes of the 124 lakes with bathymetries amount to 0

  7. [Drunk driving in professional drivers in the Vía Blanca highway in Cuba].

    Science.gov (United States)

    Guanche Garcell, Humberto; Suárez Enríquez, Tomás; Gutiérrez García, Francisco; Martínez Quesada, Carlos; Mendoza Pérez, Ramón

    2006-01-01

    To determine the frequency of drunk driving in professional drivers (Via Blanca, Havana City), we carried out a descriptive study of 832 drivers selected by multistage stratified sampling. A structured interview with each driver was carried out to record the variables under study, and a breath alcohol test was subsequently performed. The frequency of drunk driving was 8.18% (95% CI, 5.94%-10.42%), with a predominance of drivers with alcohol levelsDrunk driving was more frequent in "high risk" hours, in drivers aged between 40 and 49 years old (10.3%), and in those with 15 to 24 years of experience (11.02%). The frequency of drunk driving found in this study highlights the need to design traffic accident prevention strategies.

  8. Use of three joints as predictors of carcass and body fat depots in Blanca Celtibérica goats

    OpenAIRE

    Teixeira, A.; Delfa, R.; González, C.; Gosalvez, L.F.; Tor, M.

    1995-01-01

    Nineteen adult goats of the Blanca Celtibérica breed - in non productive stage - from the experimental flock of Servicio de Investigación Agraria (Diputación General de Aragón) were scored using the lumbar, breast and tail palpation. Sternal triangle joint, lumbar square jointt a ailn tdha t were handled to assess body condition scores were dissected into muscle, bone subcutaneous fat and intermuscular fat. Regression analyses were developed for predicting carcass and body fat dep...

  9. Estudio farmacognóstico de ocimum basilicum l. (albahaca blanca

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ester Sánchez Govín

    2000-12-01

    Full Text Available Ocimum basilicum L. (albahaca blanca es una de las plantas aromáticas que se clasifican por la composición química de su aceite. Se investigó la variedad lactucaefolium que posee propiedades antisépticas, antiinflamatorias y antiespasmódicas. Se determinaron los índices numéricos en esta especie y se estandarizó el perfil cromatográfico a partir de su aceite esencial. El estudio de conservación muestra que el tiempo óptimo de almacenamiento en frasco de vidrio y sobres de polietileno es de 10 meses.Ocimum basilicum L. (white sweet basil is one of the aromatic plants that is classified according to the chemical composition of its oil. The lactucaefolium variety that has antiseptic, antiinflammatory and antispasmodic properties was investigated. The numerical indexes were determined in this species and the chromatographic profile was standardized starting from its essential oil. The conservation study shows that the optimum time of storage in glass flasks and polyethylene bags is of l0 months.

  10. El Archivo del Centro Socialista “Agustín de Arrieta” de Bahía Blanca

    OpenAIRE

    Cabezas, Gonzalo Ezequiel

    2013-01-01

    El presente artículo se centra en el análisis de la documentación albergada por el Centro Socialista “Agustín de Arrieta” de Bahía Blanca. En primer lugar, se reconstruye brevemente el derrotero histórico de la biblioteca y del archivo del partido, derrotero íntimamente relacionado con los vaivenes, principalmente políticos, que afectaron al socialismo argentino. En segundo término, se hace una descripción general del tipo de documentación que contiene el archivo, señalando potenciales usos y...

  11. Measurements of light absorbing particulates on the glaciers in the Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    Schmitt, C. G.; All, J. D.; Schwarz, J. P.; Arnott, W. P.; Cole, R. J.; Lapham, E.; Celestian, A.

    2014-10-01

    Glaciers in the tropical Andes have been rapidly losing mass since the 1970s. In addition to the documented increase in air temperature, increases in light absorbing particulates deposited on glaciers could be contributing to the observed glacier loss. Here we report on measurements of light absorbing particulates sampled from glaciers during three surveys in the Cordillera Blanca in Peru. During three research expeditions in the dry seasons (May-August) of 2011, 2012 and 2013, two hundred and forty snow samples were collected from fifteen mountain peaks over altitudes ranging from 4800 to nearly 6800 m. Several mountains were sampled each of the three expeditions and some mountains were sampled multiple times during the same expedition. Collected snow samples were melted and filtered in the field then later analyzed using the Light Absorption Heating Method (LAHM), a new technique that measures the ability of particulates on filters to absorb visible light. LAHM results have been calibrated using filters with known amounts of fullerene soot, a common industrial surrogate for black carbon (BC). As sample filters often contain dust in addition to BC, results are presented in terms of effective Black Carbon (eBC). During the 2013 survey, snow samples were collected and kept frozen for analysis with a Single Particle Soot Photometer (SP2). Calculated eBC mass from the filter analysis and the SP2 refractory Black Carbon (rBC) results were well correlated (r2 = 0.92). These results indicate that a substantial portion of the light absorbing particulates in the more polluted areas were likely BC. The three years of data show that glaciers in the Cordillera Blanca Mountains close to human population centers have substantially higher levels of eBC (as high as 70 ng g-1) than remote glaciers (as low as 2.0 ng g-1 eBC), indicating that population centers can influence local glaciers by sourcing BC.

  12. Measurements of light-absorbing particles on the glaciers in the Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    Schmitt, C. G.; All, J. D.; Schwarz, J. P.; Arnott, W. P.; Cole, R. J.; Lapham, E.; Celestian, A.

    2015-02-01

    Glaciers in the tropical Andes have been rapidly losing mass since the 1970s. In addition to the documented increase in temperature, increases in light-absorbing particles deposited on glaciers could be contributing to the observed glacier loss. Here we report on measurements of light-absorbing particles sampled from glaciers during three surveys in the Cordillera Blanca Mountains in Peru. During three research expeditions in the dry seasons (May-August) of 2011, 2012 and 2013, 240 snow samples were collected from 15 mountain peaks over altitudes ranging from 4800 to nearly 6800 m. Several mountains were sampled each of the 3 years and some mountains were sampled multiple times during the same year. Collected snow samples were melted and filtered in the field then later analyzed using the Light Absorption Heating Method (LAHM), a new technique that measures the ability of particles on filters to absorb visible light. LAHM results have been calibrated using filters with known amounts of fullerene soot, a common industrial surrogate for black carbon (BC). As sample filters often contain dust in addition to BC, results are presented in terms of effective black carbon (eBC). During the 2013 survey, snow samples were collected and kept frozen for analysis with a Single Particle Soot Photometer (SP2). Calculated eBC mass from the LAHM analysis and the SP2 refractory black carbon (rBC) results were well correlated (r2 = 0.92). These results indicate that a substantial portion of the light-absorbing particles in the more polluted regions were likely BC. The 3 years of data show that glaciers in the Cordillera Blanca Mountains close to human population centers have substantially higher levels of eBC (as high as 70 ng g-1) than remote glaciers (as low as 2.0 ng g-1 eBC), indicating that population centers can influence local glaciers by sourcing BC.

  13. Quaternary Slip History for the Agua Blanca Fault, northern Baja California, Mexico

    Science.gov (United States)

    Gold, P. O.; Behr, W. M.; Rockwell, T. K.; Fletcher, J. M.

    2017-12-01

    The Agua Blanca Fault (ABF) is the primary structure accommodating San Andreas-related right-lateral slip across the Peninsular Ranges of northern Baja California. Activity on this fault influences offshore faults that parallel the Pacific coast from Ensenada to Los Angeles and is a potential threat to communities in northern Mexico and southern California. We present a detailed Quaternary slip history for the ABF, including new quantitative constraints on geologic slip rates, slip-per-event, the timing of most recent earthquake, and the earthquake recurrence interval. Cosmogenic 10Be exposure dating of clasts from offset fluvial geomorphic surfaces at 2 sites located along the western, and most active, section of the ABF yield preliminary slip rate estimates of 2-4 mm/yr and 3 mm/yr since 20 ka and 2 ka, respectively. Fault zone geomorphology preserved at the younger site provides evidence for right-lateral surface displacements measuring 2.5 m in the past two ruptures. Luminescence dating of an offset alluvial fan at a third site is in progress, but is expected to yield a slip rate relevant to the past 10 kyr. Adjacent to this third site, we excavated 2 paleoseismic trenches across a sag pond formed by a right step in the fault. Preliminary radiocarbon dates indicate that the 4 surface ruptures identified in the trenches occurred in the past 6 kyr, although additional dating should clarify earthquake timing and the mid-Holocene to present earthquake recurrence interval, as well as the likely date of the most recent earthquake. Our new slip rate estimates are somewhat lower than, but comparable within error to, previous geologic estimates based on soil morphology and geodetic estimates from GPS, but the new record of surface ruptures exposed in the trenches is the most complete and comprehensively dated earthquake history yet determined for this fault. Together with new and existing mapping of tectonically generated geomorphology along the ABF, our constraints

  14. EFECTO DE LA TEMPERATURA Y VELOCIDAD DE LA LÍNEA DE COLGADO, EN EL PORCENTAJE DE PLUMA Y DESPIGMENTACIÓN DE AVES BLANCA Y CAMPESINA, DURANTE EL PROCESO DE ESCALDADO EFEITO DA TEMPERATURA E LINHA DE VELOCIDADE DE SUSPENSÃO DO PERCENTUAL DE PENA DE AVES E BRANCAS DESPIGMENTAÇÃO CAMPONESES DURANTE O PROCESSO ESCALDAGEM EFFECT OF TEMPERATURE AND SPEED OF THE HANGING LINE ON THE PERCENTAGE OF FEATHER AND DEPIGMENTATION OF WHITE AND PEN CHICKENS, DURING THE SCALDING PROCESS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DEYANIRA MUÑOZ M

    2011-06-01

    Full Text Available En este trabajo se reporta el efecto de la temperatura y velocidad de la línea de colgado, en el porcentaje de pluma y despigmentación de aves blanca y campesina, durante el proceso de escaldado. Los valores de operación de temperatura de escaldado y velocidad encontrados y acordes a los estándares de calidad reglamentados por el INVIMA, fueron para pollo blanco temperatura entre 54 a 58°C y velocidades de 110 a 130 unidades por minuto, mientras en campesino se obtuvieron temperaturas de 51 a 53°C y velocidad de 90 unidades por minuto. En estas condiciones en ambos tipos de pollo se generan menos del 10% de pluma, 1% de grados de sobre-escaldado y porcentajes de despigmentación inferiores al 26%.Este trabalho tem como objetivo estudar o efeito da temperatura e da velocidade da linha de suspensão, na percentagem de penas e despigmentação de aves brancas e camponesas, durante o procedimento de escaldado. Os resultados da temperatura de escaldado e da velocidade obtidos foram consistentes com os padrões de qualidade estabelecidos pelo INVIMA. A temperatura para o frango "branco" foi de 54-58°C e a velocidade de 110 a 130 unidades por minuto, enquanto que a temperatura para o frango "camponês" foi de 51 a 53°C e a velocidade de 90 unidades por minuto. Sob estas condições em ambos tipos de carne de frango são obtidos valores inferiores a 10 de penas, 1% de graus de sobre-escaldado e percentagens de despigmentação menores a 26%.This research aims at analyzing the effect of temperature and speed of the hanging line on the percentage of feather and depigmentation of white and pen chickens during the scalding process. The operation values of scalding temperature of and speed in accordance with the standards of quality stipulated by INVIMA, were 54 to 58°C and 110 to 130 units per minute for white chickens, and 51 to 53°C and 90 units per minute for pen chicken. Under these conditions, less than of 10% of feather, 1% of over scalding

  15. U-Series Transport Studies at the Pena Blanca, Mexico Natural Analog Site

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    A. M. Simmons; M. T. Murrell

    2001-05-31

    Natural analogs provide a line of evidence that supports the understanding of how natural and engineered processes would occur over long time frames and large spatial scales at a potential nuclear waste repository at Yucca Mountain, Nevada. Studies of U-series disequilibria within and around uranium deposits can provide valuable information on the timing of actinide mobility and hence the stability of a potential repository over geologic time scales. The Nopal I uranium deposit at Pena Blanca, Mexico, is situated in unsaturated tuff that is similar in composition to the Topopah Spring Tuff of Yucca Mountain and closely matches other evaluation criteria for suitable natural analogs. By modeling the observed radioactive isotope disequilibria at Nopal I, we can estimate the rates of sorption-desorption and dissolution-precipitation of the radionuclides over time. Such information is vital to the testing or validation of performance assessment models for geologic nuclear waste disposal.

  16. U-Series Transport Studies at the Pena Blanca, Mexico Natural Analog Site

    International Nuclear Information System (INIS)

    Simmons, A. M.; Murrell, M. T.

    2001-01-01

    Natural analogs provide a line of evidence that supports the understanding of how natural and engineered processes would occur over long time frames and large spatial scales at a potential nuclear waste repository at Yucca Mountain, Nevada. Studies of U-series disequilibria within and around uranium deposits can provide valuable information on the timing of actinide mobility and hence the stability of a potential repository over geologic time scales. The Nopal I uranium deposit at Pena Blanca, Mexico, is situated in unsaturated tuff that is similar in composition to the Topopah Spring Tuff of Yucca Mountain and closely matches other evaluation criteria for suitable natural analogs. By modeling the observed radioactive isotope disequilibria at Nopal I, we can estimate the rates of sorption-desorption and dissolution-precipitation of the radionuclides over time. Such information is vital to the testing or validation of performance assessment models for geologic nuclear waste disposal

  17. Detección molecular y análisis filogenético de Hepatozoon canis (Eucoccidiorida: Haemogregarinidae en perros clínicamente sanos de Bahía Blanca (Buenos Aires

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    CICUTTIN GL

    2017-06-01

    Full Text Available Las enfermedades caninas causadas por protozoarios y transmitidas por garrapatas representan un importante problema en medicina veterinaria. El objetivo del estudio fue detectar molecularmente Hepatozoon spp., Babesia spp. y Theileria spp. en perros clínicamente sanos de distintas regiones de Argentina y analizar la diversidad genética de los hallazgos obtenidos. Se analizaron 163 muestras de ADN de sangre de perros (40 de Ciudad Autónoma de Buenos Aires; 33 de Bahía Blanca, Buenos Aires; 15 de Castelli, Chaco; 27 de Salsipuedes, Córdoba; 40 de Merlo, San Luis; y 8 de San Miguel, Corrientes. Mediante una PCR que amplifica un fragmento variable (460-540 pb del gen ARNr 18S incluyendo la región V4 de los géneros Hepatozoon, Babesia y Theileria, el 12,1 % (4/33 de los perros de Bahía Blanca (Buenos Aires resultaron positivos. Las secuencias obtenidas se identificaron como Hepatozoon canis y resultaron filogenéticamente similares a hallazgos en Sudamérica y en el resto del mundo. El estudio de H. canis en Argentina mediante técnicas moleculares de diagnóstico junto con el análisis filogenético resulta de suma importancia para conocer la situación de este patógeno en el país. SUMMARY. Molecular detection and phylogenetic analysis of Hepatozoon canis (Eucoccidiorida: Haemogregarinidae infecting healthy dogs from Bahia Blanca (Buenos Aires. Tick-borne protozoan canine diseases represent a major problem in veterinary medicine. The aim of the study was to detect molecularly Hepatozoon spp., Babesia spp. and Theileria spp. in clinically healthy dogs from different regions of Argentina and to analyze the genetic diversity of the findings. DNAs extracted from 163 blood samples from dogs (40 from Buenos Aires city; 33 from Bahia Blanca, Buenos Aires; 15 from Castelli, Chaco; 27 from Salsipuedes, Córdoba; 40 from Merlo, San Luis; and 8 of San Miguel, Corrientes were studied by PCR amplifying a variable fragment (460-540 bp of the 18S r

  18. La mujer en el subsector del alojamiento: el caso de la Costa Blanca (Alicante, España)

    OpenAIRE

    Sigüenza, María Carmen

    2011-01-01

    El artículo se acerca, desde la perspectiva de género, al mercado laboral general, y al relacionado con el alojamiento en particular, en la Costa Blanca (España). Dentro de la empresa hotelera, se centra en su organigrama y la integración por género de los diferentes departamentos que lo componen; también se analizará la integración horizontal y vertical, teniendo en cuenta la posición de las mujeres en los puestos operativos, intermedios y directivos. Este artículo propone el estudio de una ...

  19. Soil-water retention curve and beginning of monitoring in Tierra Blanca Joven (TBJ)

    International Nuclear Information System (INIS)

    Chavez, Jose A.; Lopez, Reynaldo; Kopecky, Lubomir; Landaverde, Jose

    2013-01-01

    The areas covered by the Tierra Blanca Joven volcanic tephra (TBJ) have suffered hillside movements, liquefaction and erosion causing important environmental, social and economic losses during the rainy season or when earthquakes occur in El Salvador. Suction values of a TBJ drop unit were obtained with the pressure cooker, centrifuge and filter paper to construct the Soil-Water Retention Curve to initiate the characterization of these partially saturated soils. The use of this curve in finite element programs has helped to know the shear stresses and permeability. The filter paper has proved to be a practical method but it is necessary to use the pressure cooker as it becomes saturated. Field tests with tensiometer (suction) and TMS3 (humidity) have been carried out to propose field methodology for an early warning system for hillsides, which can help urban planning and risk studies. (author)

  20. Hábitos alimentarios del venado cola blanca Odocoileus virginianus (Artiodactyla: Cervidae en el Parque Natural Sierra Nanchititla, Estado de México

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulises Aguilera-Reyes

    2013-03-01

    Full Text Available El venado cola blanca es una especie con una gran plasticidad conductual y de adaptación en diferentes hábitat. En el Parque Sierra Nanchititla en el Estado de México se realizó un estudio para determinar los hábitos alimentarios en el bosque mesófilo de montaña (BMM y bosque de pino-encino (BPE. De junio 1990 a mayo 1992 se recolectaron 104 muestras de excremento de venado en las dos zonas de estudio. Aplicamos el índice de Morisita y la correlación de Spearman para determinar la preferencia alimentaria. Se utilizó el análisis histológico de heces fecales para herbívoros las cuales se compararon con muestras de tejidos vegetales de plantas de la zona de estudio. Los resultados muestran que consume el 79.44% de especies vegetales del BMM y 20.56% del BPE. Existe cierta tendencia en la selectividad de 12 de las 14 especies de plantas localizadas en el BMM, mientras que para el BPE no se aprecia tal tendencia. Las especies clave que for- man parte de la alimentación elemental del venado fueron: Acalypha setosa, Smilax pringlei, Psidium sartorianum y Dendropanax arborea. El consumo de plantas no varió sig- nificativamente entre la época seca y lluviosa en función de la forma biológica (X2=12, p=0.21. Sin embargo, durante la época seca existe cierta tendencia a consumir árboles y a finales de la época de lluvia a consumir hierbas (Z=1.61, p=0.95. Los datos indican que el venado puede ser selecti- vo con plantas del BMM, mientras que para el BPE tiende a ser oportunista.

  1. Numerical analysis of a proposed percolation experiment at the Pena Blanca natural analog site

    International Nuclear Information System (INIS)

    Green, R.T.; Rice, G.

    1995-01-01

    A field-scale percolation test is proposed for the Pena Blanca natural analog site near Chihuahua, MX. To aid in design of the field test, the V-TOUGH two-phase flow simulator was applied to model percolation of water through 8 to 10 m of partially saturated fractured tuff. The rock was characterized as a composite medium using measured hydraulic properties for the rock matrix and estimated values for the fractures. Measured matrix permeability varied over four orders of magnitude and fracture apertures were estimated to range from 10 to 1,000 μm. Water arrival times were predicted to vary between one day to 10,000 yr. The utility of the composite model and other representations of flow through fractured porous media can be tested using results from the field scale infiltration test data

  2. Geologic Mapping in Nogal Peak Quadrangle: Geochemistry, Intrusive Relations and Mineralization in the Sierra Blanca Igneous Complex, New Mexico

    Science.gov (United States)

    Goff, F.; Kelley, S. A.; Lawrence, J. R.; Cikowski, C. T.; Krier, D. J.; Goff, C. J.; McLemore, V. T.

    2011-12-01

    Nogal Peak quadrangle is located in the northern Sierra Blanca Igneous Complex (SBIC) and contains most of the White Mountain Wilderness (geologic map is available at http://geoinfo.nmt.edu/publications/maps/geologic/ofgm/details.cfml?Volume=134). The geology of the quad consists of a late Eocene to Oligocene volcanic pile (Sierra Blanca Volcanics, mostly alkali basalt to trachyte) intruded by a multitude of dikes, plugs and three stocks: Rialto, 31.4 Ma (mostly syenite), Three Rivers, ca. 29 to 27 Ma (quartz syenite intruded by subordinate alkali granite), and Bonito Lake, 26.6 Ma (mostly monzonite). Three Rivers stock is partially surrounded by alkali rhyolites that geochemically resemble the alkali granites. The circular shape of the stock and surrounding rhyolites suggests they form the root of a probable caldera. SBIC rocks have compositions typical of those found within the Rocky Mountain alkaline belt and those associated with continental rift zone magmatism. Because the volcanic host rocks are deeply eroded, intrusive relations with the stocks are well exposed. Most contacts at stock margins are near vertical. Roof pendants are common near some contacts and stoped blocks up to 700 m long are found within the Three Rivers stock. Contacts, pendants and stoped blocks generally display some combination of hornfelsing, brecciation, fracturing, faulting and mineralization. Sierra Blanca Volcanics display hydrothermal alteration increasing from argillic in the NW sector of the quad to high-temperature porpylitic near stock margins. Retrograde phyllic alteration occurs within breccia pipes and portions of the stocks. Mineral deposits consist of four types: Placer Au, fissure veins (mostly Ag-Pb-Zn±Au), breccia pipes (Au-Mo-Cu), and porphyry Mo-Cu. A singular pipe on the SW margin of Bonito Lake stock contains sapphire-lazulite-alunite. Although Au has been intermittently mined in the quad since 1865, best production of Au originated around the turn of the last

  3. New geologic slip rates for the Agua Blanca Fault, northern Baja California, Mexico

    Science.gov (United States)

    Gold, P. O.; Behr, W. M.; Fletcher, J. M.; Hinojosa-Corona, A.; Rockwell, T. K.

    2015-12-01

    Within the southern San Andreas transform plate boundary system, relatively little is known regarding active faulting in northern Baja California, Mexico, or offshore along the Inner Continental Borderland. The inner offshore system appears to be fed from the south by the Agua Blanca Fault (ABF), which strikes northwest across the Peninsular Ranges of northern Baja California. Therefore, the geologic slip rate for the ABF also provides a minimum slip rate estimate for the offshore system, which is connected to the north to faults in the Los Angeles region. Previous studies along the ABF determined slip rates of ~4-6 mm/yr (~10% of relative plate motion). However, these rates relied on imprecise age estimates and offset geomorphic features of a type that require these rates to be interpreted as minima, allowing for the possibility that the slip rate for the ABF may be greater. Although seismically quiescent, the surface trace of the ABF clearly reflects Holocene activity, and given its connectivity with the offshore fault system, more quantitative slip rates for the ABF are needed to better understand earthquake hazard for both US and Mexican coastal populations. Using newly acquired airborne LiDAR, we have mapped primary and secondary fault strands along the segmented western 70 km of the ABF. Minimal development has left the geomorphic record of surface slip remarkably well preserved, and we have identified abundant evidence meter to km scale right-lateral displacement, including new Late Quaternary slip rate sites. We verified potential reconstructions at each site during summer 2015 fieldwork, and selected an initial group of three high potential slip rate sites for detailed mapping and geochronologic analyses. Offset landforms, including fluvial terrace risers, alluvial fans, and incised channel fill deposits, record displacements of ~5-80 m, and based on minimal soil development, none appear older than early Holocene. To quantitatively constrain landform ages

  4. Fatty acid composition of muscle and adipose tissues of organic and conventional Blanca Andaluza suckling kids

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F. De la Vega

    2013-01-01

    Full Text Available Interest in the preservation of autochthonous breeds such as the Blanca Andaluza goat (meat breed, raised under grazing-based management, has recently increased among Spanish farmers. A study of the possibilities of transformation to organic production needs to analyze the quality of their products. The aim of this study was to evaluate the fatty acid (FA composition of muscle and adipose tissues of Blanca Andaluza goat kids under organic and conventional grazing–based management system. Twenty-four twin kids (12 males, 12 females were selected from each system. The FA profile was determined in the longissimus thoracis muscle, kidney and pelvic fat. The percentages of C17:0, C17:1, C20:1, C20:4 n-6, C22:2 and several n-3 FAs were higher in organic meat; C12:0, C18:1 trans-11, CLA and C20:5 n-3 were lower in organic meat. The fat depots from the conventional kids showed lower percentages of C12:0, C14:0, C15:0, C17:0, C17:1, C18:3 n-3 and atherogenicity index, and higher percentage of C18:0. In the pelvic fat, the conventional kids displayed lower percentages of C16:0, C18:2 n-6 cis, PUFA, n-3 and n-6 FAs, and greater percentages of C18:1 n-9 cis and MUFA. The conventional kids displayed a major n6:n3 ratio in the kidney fat. No gender differences were observed. Significant differences were found only in some FA percentages of muscle and adipose tissues of suckling kids raised in organic and conventional livestock production systems, and due to this reason conventional grazing–based management farms could easily be transformed into organic production.

  5. The role of the smooth cordgrass Spartina alterniflora and associated sediments in the heavy metal biogeochemical cycle within Bahia Blanca estuary salt marshes

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Hempel, M. [Dept. of Environmental Process Engineering, International Graduate School Zittau, Zittau (Germany); Botte, S.E. [Area de Oceanografia Quimica, Inst. Argentino de Oceanografia (IADO), CCT-CONICET, Bahia Blanca (Argentina); Dept. de Biologia, Bioquimica y Farmacia (DBBF), Univ. Nacional del Sur (UNS), Bahia Blanca (Argentina); Negrin, V.L.; Chiarello, M.N. [Area de Oceanografia Quimica, Inst. Argentino de Oceanografia (IADO), CCT-CONICET, Bahia Blanca (Argentina); Marcovecchio, J.E. [Area de Oceanografia Quimica, Inst. Argentino de Oceanografia (IADO), CCT-CONICET, Bahia Blanca (Argentina); Facultad Regional Bahia Blanca (UTN-FRBB), Univ. Tecnologica Nacional, Bahia Blanca (Argentina); Univ. FASTA, Mar del Plata (Argentina)

    2008-10-15

    Background, aim, and scope Bahia Blanca estuary is characterized by the occurrence of large intertidal areas, including both naked tidal flats and salt marshes densely vegetated with Spartina alterniflora. The estuary is strongly affected by human activities, including industrial and municipal discharges, harbor maintenance, cargo vessels and boat navigation, oil storage and processing, etc. Even numerous studies have reported the occurrence and distribution of heavy metals in sediments and biota from this estuary, although the function of the halophyte vegetation on metals distribution was at present not studied. The main objective of the present study was to understand the potential role of the salt marshes as a sink or source of metals to the estuary, considering both the obtained data on metal levels within sediments and plants from the studied areas at naked tidal as well as vegetated flats. Conclusions and recommendations Considering the comments on the previous paragraphs, salt marshes from Bahia Blanca estuary are sources or sinks for metals? It can be sustained that both are the case, even if it is often stated that wetlands serve as sinks for pollutants, reducing contamination of surrounding ecosystems (Weis and Weis, Environ Int 30:685-700, 2004). In the present study case, the sediments (which tend to be anoxic and reduced) act as sinks, while the salt marshes can become a source of metal contaminants. This is very important for this system because the macrophytes have been shown to retain the majority of metals in the underground tissues, and particularly in their associated sediments. This fact agreed well with previous reports, such as that from Leendertse et al., (Environ Pollut 94:19-29, 1996) who found that about 50% of the absorbed metals were retained in salt marshes and 50% was exported. Thus, keeping in mind the large spreading of S. alterniflora salt marshes within Bahia Blanca estuary, it must be carefully considered as a redistributor of

  6. Soil-water retention curve and beginning of monitoring in Tierra Blanca Joven (TBJ)

    International Nuclear Information System (INIS)

    Chavez, Jose; Lopez, Reynaldo; Kopecky, Lubomir; Landaverde, Jose

    2013-01-01

    The areas covered by the volcanic tephras Tierra Blanca Joven (TBJ) in El Salvador, was suffered mass movements, liquefaction and erosion during the rainy season or when major earthquakes occur, causing important environmental, social and economic losses. A pressure plate, centrifuge and filter paper were used to build a Soil-Water Retention Curve, obtain the characterization of these unsaturated soil, suction values of the fall unit of TBJ. The use of this curve into finite elements software can help to acquire shear strength and permeability properties. The filter paper showed to be a practical method but close to saturation the pressure plate is needed.Scatter results were observed with the centrifuge. The Quickdraw tensiometre (suction) and TMS3 (soil moisture content) are being used in field test to proposed a field methodology for an early warning system for the slopes, that could help in urban planning and risk assessment. (author)

  7. Evidence for Multiple Late Quaternary Glaciations in the Southernmost Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    Smith, J. A.; Rodbell, D. T.; Ramage, J. M.

    2007-12-01

    Surface-exposure dating with in-situ-produced cosmogenic isotopes has provided the basis for a growing framework of glacial chronologies in the tropical Andes. In the Peruvian Andes, long chronologies (>400 ka) with relatively small local last glacial maximum (LLGM) advances have been reported for the central Cordillera Blanca (ca. 9°30'S) and Junin Plain (11°00'S), whereas preliminary data suggest a shorter record (<40 ka) in the intervening Cordillera Huayhuash (10°15'S). These seemingly contradictory findings raise several questions: Was the LLGM a relatively minor event in the Peruvian Andes, far exceeded by bigger, older advances? Which combination of geographic and geomorphic factors increases the likelihood that evidence of older advances will be preserved? With these questions in mind, we sought a site with both high peaks and a high-altitude plateau. The glaciated Nevado Jeulla Rajo massif (10°00'S, 77°16'W, peaks ca. 5600 masl) marks the southern end of the Cordillera Blanca and the Callejon de Huaylas valley in the central Peruvian Andes. The Conococha Plain (ca. 4050 masl) borders the western side of the massif. Large lateral moraines extend onto the Conococha Plain from the west-facing valleys and multiple moraine loops lie upvalley, closer to active ice margins. Surface-exposure dating (10Be) indicates that the largest lateral moraines from Jeullesh Valley are compound features deposited during the LLGM (ca. 30 ka) and a late-glacial readvance (ca. 16 ka). The LLGM/late-glacial moraines cross-cut an older pair of lateral moraines (ca. 70 ka) that may provide evidence for a smaller advance during marine isotope stage 4. Although the LLGM/late-glacial moraines are impressively large (ca. 150 m high), they do not represent the maximum ice extent in the region. Fluvial outwash deposits beyond the termini of the moraines on the Conococha Plain are underlain by lodgement till that is up to 20 m thick and extends ca. 6 km across the width of the Plain

  8. La educación de las mujeres en dos novelas peruanas del siglo XIX : Herencia y Blanca Sol

    OpenAIRE

    Bustamante Oliva, Lita Giannina

    2015-01-01

    Esta investigación describe la situación de la educación de las mujeres peruanas de la élite limeña a partir de la segunda mitad del siglo XIX. Analizando los aspectos educativos presentados en las novelas Herencia y Blanca Sol, de Clorinda Matto de Turner y Mercedes Cabello de Carbonera respectivamente, se explican e interpretan las características de la educación que se ofrecía a niñas y jóvenes en la capital del Perú. Por un lado, los colegios privados de la época presentaban tanto un curr...

  9. Surface runoff fluxes of nutrients in montane forests in Piedras Blancas region, Antioquia (Colombia)

    International Nuclear Information System (INIS)

    Ruiz Suescun, Oscar Andres; Acosta Jaramillo, Juan Jose; Leon Pelaez, Juan Diego

    2005-01-01

    In natural montane oak forests (Quercus humboldtii Bonpl.), pine (Pinus patula Schltdl and cham.) and cypress (Cupressus lusitanica Mill.) plantations in the region of Piedras Blancas, Antioquia, surface runoff flows (SRF) were measured over 16 months. Runoff was measured using 2 m wide x 10 m long runoff bounded plots, collector tanks and a volumetric counter system. Nutrient flows for the oak forest, pine and cypress plantations were, respectively: P total (0,51, 0,08 and 0,42 kg ha-y), Ca (0,13, 0,21 and 1,27 kg ha- y); Mg (0,07, 0,07 and 0,34 kg ha-y); K (0,89, 0,71 and 2,60 kg ha-y); Fe (0,04, 0,04 and 0,47 kg ha-y) and Mn (0,01, 0,01 and 0,08 kg ha-y)

  10. Empirical-statistical downscaling of reanalysis data to high-resolution air temperature and specific humidity above a glacier surface (Cordillera Blanca, Peru)

    Science.gov (United States)

    Hofer, Marlis; MöLg, Thomas; Marzeion, Ben; Kaser, Georg

    2010-06-01

    Recently initiated observation networks in the Cordillera Blanca (Peru) provide temporally high-resolution, yet short-term, atmospheric data. The aim of this study is to extend the existing time series into the past. We present an empirical-statistical downscaling (ESD) model that links 6-hourly National Centers for Environmental Prediction (NCEP)/National Center for Atmospheric Research (NCAR) reanalysis data to air temperature and specific humidity, measured at the tropical glacier Artesonraju (northern Cordillera Blanca). The ESD modeling procedure includes combined empirical orthogonal function and multiple regression analyses and a double cross-validation scheme for model evaluation. Apart from the selection of predictor fields, the modeling procedure is automated and does not include subjective choices. We assess the ESD model sensitivity to the predictor choice using both single-field and mixed-field predictors. Statistical transfer functions are derived individually for different months and times of day. The forecast skill largely depends on month and time of day, ranging from 0 to 0.8. The mixed-field predictors perform better than the single-field predictors. The ESD model shows added value, at all time scales, against simpler reference models (e.g., the direct use of reanalysis grid point values). The ESD model forecast 1960-2008 clearly reflects interannual variability related to the El Niño/Southern Oscillation but is sensitive to the chosen predictor type.

  11. La construcción televisiva de la identidad valenciana contemporánea: memoria y costumbrismo regionalista en l’Alqueria Blanca

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Àlvar Peris Blanes

    2015-10-01

    Full Text Available Este artículo tiene como objetivo analizar de qué modo la ficción valenciana L’Alqueria Blanca, uno de los grandes fenómenos de la televisión pública autonómica de los últimos años, ha consolidado la “naturalización” de una identidad valenciana regionalista que, desde la Transición democrática, es aceptada por una mayoría social como la identidad colectiva preferente. Observaremos cómo la serie elabora un discurso memorístico sobre el pasado que entronca con el relato sobre la identidad valenciana surgido en el siglo XIX y lo lanza al presente, reforzando proyectos políticos e ideológicos concretos.Palabras clave: identidad valenciana, nacionalismo banal, ficción televisiva, Canal 9, memoria._______________________Abstract: This article aims to analyze how Valencian fiction L'Alqueria Blanca, one of the great phenomena of the regional public television in recent years, has naturalized a Valencian regionalist identity which, since the democratic Transition, is accepted by most as the preferred social collective identity. We’ll try to observe how the series develops a rote speech about the past that connects with the story of the Valencian identity emerged in the nineteenth century which has been thrown to the present, strengthening political and ideological concrete projects.Keywords: Valencian identity, banal nationalism, TV drama, Canal 9, memory.

  12. Review Article: Lake and breach hazard assessment for moraine-dammed lakes: an example from the Cordillera Blanca (Peru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Emmer

    2013-06-01

    Full Text Available Glacial lake outburst floods (GLOFs and related debris flows represent a significant threat in high mountainous areas across the globe. It is necessary to quantify this threat so as to mitigate their catastrophic effects. Complete GLOF hazard assessment incorporates two phases: the probability of water release from a given glacial lake is estimated through lake and breach hazard assessment while the endangered areas are identified during downstream hazard assessment. This paper outlines a number of methods of lake and breach hazard assessment, which can be grouped into three categories: qualitative, of which we outline eight; semi-quantitative, of which we outline two; and quantitative, of which we outline three. It is considered that five groups of critical parameters are essential for an accurate regionally focused hazard assessment method for moraine-dammed lakes in the Cordillera Blanca. These comprise the possibility of dynamic slope movements into the lake, the possibility of a flood wave from a lake situated upstream, the possibility of dam rupture following a large earthquake, the size of the dam freeboard (or ratio of dam freeboard, and a distinction between natural dams and those with remedial work. It is shown that none of the summarised methods uses all these criteria with, at most, three of the five considered by the outlined methods. A number of these methods were used on six selected moraine-dammed lakes in the Cordillera Blanca: lakes Quitacocha, Checquiacocha, Palcacocha, Llaca, Rajucolta, and Tararhua. The results have been compared and show that each method has certain advantages and disadvantages when used in this region. These methods demonstrate that the most hazardous lake is Lake Palcacocha.

  13. The reconstruction of a glacial lake outburst flood using HEC-RAS and its significance for future hazard assessments: an example from Lake 513 in the Cordillera Blanca, Peru

    Czech Academy of Sciences Publication Activity Database

    Klimeš, Jan; Benešová, M.; Vilímek, V.; Bouška, P.; Rapre, A.C.

    2014-01-01

    Roč. 71, č. 3 (2014), s. 1617-1638 ISSN 0921-030X R&D Projects: GA ČR(CZ) GAP209/11/1000 Institutional support: RVO:67985891 Keywords : GLOFs * debris flow * natural hazard * HEC-RAS * Cordillera Blanca Subject RIV: DE - Earth Magnetism, Geodesy, Geography Impact factor: 1.719, year: 2014

  14. Influência do sexo do animal e do sistema de produção nas características de carcaça de caprinos da raça Blanca Serrana Andaluza Influence of animal gender and production system on the carcass characteristics of goats of the Blanca Serrana Andaluza breed

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roberto Germano Costa

    2010-02-01

    Full Text Available Objetivou-se avaliar a influência do sexo e do sistema de produção nas características de carcaça de caprinos da raça Blanca Serrana Andaluza. Foram utilizados 31 animais, 12 machos e 19 fêmeas, distribuídos nos sistemas de produção intensivo (15 animais e extensivo (16 animais. Não foi observada diferença no desempenho, no peso de carcaça e no escore corporal entre os sexos nem entre os sistemas de produção, contudo, os rendimentos de carcaça quente e fria foram maiores nos animais terminados em confinamento. As medidas de carcaça não diferiram entre os sistemas de produção, exceto o comprimento interno, que foi maior nos animais criados no sistema intensivo. O percentual dos não-constituintes da carcaça sofreu pouca variação em relação ao sexo e aos sistemas de criação avaliados. As maiores proporções de gordura perirrenal foram encontradas nas fêmeas e nos animais produzidos em confinamento. Pouca variação foi observada para os cortes paleta, pescoço e serrote, embora o percentual de perna tenha sido maior nos animais produzidos a pasto. O sistema extensivo, predominantemente usado por criadores da raça Blanca Serrana Andaluza na Espanha, permite obter carcaças com características similares às dos animais criados em confinamento e, em virtude da significativa redução dos custos com alimentação, obtida com os animais exclusivamente a pasto, pressupõe-se que esse sistema seja mais economicamente viável.The objective of this study was to evaluate the influence of gender and production system on the carcass characteristics of Blanca Serrana Andaluza goats. Thirty-one animals were used, 12 males and 19 females, distributed in intensive (15 animals and extensive (16 animals production systems. No difference was observed in performance, carcass weight and body score between the gender or production system but the hot and cold carcass yields were greater for the animals finished in a feedlot. The carcass

  15. “El marketing turístico del patrimonio cultural como alternativa de desarrollo del centro histórico de Bahía Blanca (Argentina. Diagnóstico de situación.”

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andrés Pinassi

    2012-06-01

    Full Text Available El presente trabajo forma parte del Proyecto General de Investigación: “Turismo y desarrollo: nuevos escenarios en la gestión integral de destinos turísticos en el Sudoeste bonaerense. Parte II”, que se lleva a cabo en el Departamento de Geografía y Turismo de la Universidad Nacional del Sur (Bahía Blanca, Argentina. El mismo tiene como objetivo: presentar un diagnóstico integral acerca de la utilización del centro histórico de la ciudad de Bahía Blanca como espacio de ocio, concentrador del patrimonio cultural local. Dicho análisis forma parte del Plan de Marketing Turístico desarrollado para el sector urbano bajo estudio, con el fin de dotarlo de mayor dinamismo y consolidarlo como lugar de encuentro, tanto para residentes como visitantes.

  16. Astrólogos y astrología al servicio de la monarquía navarra durante la Baja Edad Media (1350-1446

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Serrano Larráyoz, Fernando

    2009-12-01

    Full Text Available This article provides a general view on astrologers who served at the courts of Carlos II, Carlos III and Blanca I of Navarre. This was a position that combined the foretelling of future events with the medical practice of the moment. Despite the prestige that astrologers seem to achieve, this position was never held long term except in some concrete cases.

    El artículo presenta una visión general de los astrólogos que sirvieron en la corte de Carlos II, Carlos III y Blanca I de Navarra. Un cargo cortesano que unía la adivinación de hechos futuros con la práctica médica del momento. Pese al prestigio que parecen alcanzar, no resulta una ocupación con cierta continuidad, salvo en casos muy concretos.

  17. Total fine root mass and nutrient content in forest ecosystems (Pinus patula Schltdl and Cham Cupressus lusitanica Mill and Quercus humboldtii bonpl.) from Piedras Blancas, Antioquia - Colombia

    International Nuclear Information System (INIS)

    Barreto Sanchez, Luis Hernan; Leon Pelaez, Juan Diego

    2005-01-01

    In the Piedras Blancas region, Antioquia - Colombia, a sampling of fine roots K > Mg > Fe > P this study sought to highlight the importance of fine roots and their concentrations of nutrients in natural forests and plantations and their relationship with nutrient cycling. For this purpose, the methodological approach comprised total root mass, both dead and alive

  18. Juvenile growth of white mullet Mugil curema (Teleostei: Mugilidae in a coastal lagoon southwest of the Gulf of California Crecimiento de juveniles de la lisa blanca Mugil curema (Teleostei: Mugilidae en una laguna costera del suroeste del golfo de California

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Casimiro Quiñonez-Velázquez

    2011-01-01

    Full Text Available Otolith micro structure was used to determine the age and evaluate the growth of juvenile white mullet (Mugil curema during their residence in the coastal lagoon El Conchalito, B.C.S., Mexico, from May 1997 to May 1998. Juveniles were sampled monthly during the full and ebbing phases of the maximum high tide. The juveniles studied were between 16 and 42 mm standard length (SL and from 22 to 109 days old. The Gompertz growth model appropriately described the relationship between age and SL (r = 0.94. The average growth rate was 0.29 mm d-1 between 20 and 110 days of age, which was lower than the growth rate of the juveniles prior to entering the lagoon. This suggests that growth is faster along the coast than in the lagoon. The strategy of entering protected areas allows individuals to reach a size that maximizes escape from predators and, therefore, the probability of survival when reentering the coastal habitat.Utilizando la microestructura de los otolitos se determinó la edad y se evaluó el crecimiento de juveniles de lisa blanca Mugil curema durante su permanencia en la laguna costera El Conchalito, B.C.S., México, de mayo de 1997 a mayo de 1998. Los juveniles se recolectaron durante la fase estacionaria y de descenso de la maxima pleamar de cada mes. Durante el estudio, se analizaron juveniles de 16 a 42 mm de longitud estándar (LE con edad entre 22 y 109 días. El modelo de Gompertz describió adecuadamente la relación entre la edad y LE (r² = 0,94. La tasa promedio de crecimiento entre 20 y 110 días de edad fue de 0,29 mm día-1 , menor que la tasa de crecimiento de los juveniles antes de incorporarse a la laguna. Esto sugiere que el crecimiento es más rápido en la costa que en la laguna, y la estrategia de introducirse a zonas protegidas es para alcanzar una longitud que maximice el escape a la depredación y maximice la probabilidad de supervivencia cuando se reincorporen al ambiente costero.

  19. CENTROS HISTÓRICOS NO CONSOLIDADOS: un desafío para la gestión patrimonial. El caso de Bahía Blanca (Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carlos Andrés Pinassi

    2015-10-01

    Full Text Available Este trabajo incluye una serie de reflexiones relativas a diferentes investigaciones realizadas en la ciudad de Bahía Blanca (Rep. Argentina, concernientes al patrimonio cultural y su gestión. El área de estudio la configura el centro histórico de la localidad, definido en el año 1986 en uno de los primeros instrumentos de planificación a escala local, y luego legitimado por el Inventario de Patrimonio Urbano Municipal, llevado a cabo en 1992. Los caracteres propios del espacio determinan la convivencia de sitios patrimoniales con aquellos derivados del proceso de crecimiento de la aglomeración, articulando usos y actividades dispares en un mismo lugar. En este contexto, se identifica un “centro histórico no consolidado” estructurado sobre criterios rígidos, en el que se superponen funcionalidades y se visualizan disímiles unidades de paisaje urbano que carecen de integración.   CENTROS HISTÓRICOS NÃO CONSOLIDADOS: Um desafio para a gestão do patrimônio. O caso de Bahía Blanca (Argentina Resumo Este trabalho inclui uma série de reflexões relacionadas a diferentes investigações realizadas na cidade de Bahía Blanca (Rep. Argentina, concernentes ao patrimônio cultural e à sua gestão. A área de estudo é configurada pelo centro histórico da cidade, definido em 1986, em um dos primeiros instrumentos de planejamento em escala local, e legitimada pelo Inventário do Patrimônio, realizado em 1992. As características específicas do setor mostram a convivência de espaços patrimoniais com aqueles derivados do processo de crescimento da aglomeração, articulando usos e atividades díspares num mesmo sítio. Neste contexto, se identifica um “centro histórico não consolidado” estruturado a partir de parâmetros rígidos, em que se superpõem funcionalidades e se visualizam diferentes unidades de paisagem urbana que carecem de integração.

  20. Uso de hipoglicemiantes orales durante la lactancia

    OpenAIRE

    Hwang,Du Young; Carvajal,Jorge A

    2013-01-01

    Antecedentes: Los hipoglicemiantes orales son una alternativa emergente en el tratamiento de la diabetes mellitus gestacional (DMG), pero existe poca información acerca de su uso durante la lactancia. Objetivo: Revisar la evidencia respecto a la seguridad del uso de los hipoglicemiantes orales durante la lactancia. Resultados: Encontramos 3 trabajos que evaluaron el paso de metformina a la leche materna: hubo traspaso de metformina a leche materna en todos los casos. La concentración de metfo...

  1. Reseña de "Los trajines callejeros. Memoria y vida cotidiana" (Eduardo Kingman Garcés y Blanca Muratorio, 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María Ángela Cifuentes Guerra

    2016-12-01

    Full Text Available Fruto de un trabajo conjunto, Eduardo Kingman Garcés y Blanca Muratorio exploran a lo largo de los diferentes textos que comprenden este libro el significado cultural de los trajines callejeros y otras formas de entender y estudiar las culturas urbanas. El relato, la imagen visual y el objeto se presentan como sus recursos centrales para un análisis compartido entre la historia y la antropología. Quito en su primera modernidad, entre los siglos XIX y XX, es el objeto de gran parte de sus análisis aquí expuestos.

  2. Efecto de la combinación de clorhexidina y fluoruro de sodio sobre Streptococcus mutans en preescolares con manchas blancas.

    OpenAIRE

    Ayala, Grascely; Álvarez, María; Nuñez, Miguel

    2016-01-01

    Objetivos: Determinar el efecto de la combinación de los barnices diacetato de clorhexidina 1 % y fluoruro de sodio 5 % sobre Streptococcus mutans en saliva de niños de 3 a 5 años con manchas blancas. Material y métodos: Se incluyeron 45 niños, divididos en 3 grupos: combinación clorhexidina 1 % y fluoruro de sodio 5 % (n=15), fluoruro de sodio 5 % (n=15) y placebo (n=15). Después de 8 semanas se evaluó microbiológicamente. Resultados: Todos los grupos redujeron significativamente los S. muta...

  3. Communication strategies in civil movements: «Marea Blanca», «Marea Verde» and Telemadrid’s mobilization

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antón Álvarez Ruiz

    2016-07-01

    Full Text Available This article analyses the importance of the communication strategies applied by three significant social movements: Telemadrid workers’ mobilization (Madrid’s public television, the «Marea Blanca» («White Tide», which grouped up the healthcare professionals, and the «Marea Verde» («Green Tide», which was done by teachers. These movements are a practical application of the «indignados» («outraged» movement and, following the 15-M steps, they improved these strategies in what refers to communication and mobilization. For this purpose, we carried out two investigations: twelve in-depth interviews with leading members of these social movements; and an online questionnaire passed to strategic planners who are the experts in communication strategies from the advertising agencies.

  4. Variabilidad temporal del PM10 en Bahía Blanca (Argentina y su relación con variables climáticas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alicia M. Campo

    2017-01-01

    Full Text Available La contaminación atmosférica afecta a ciudades y países de todo el planeta. Uno de los conta- minantes atmosféricos más comunes es el material particulado atmosférico, que tiene directa incidencia sobre la salud de la población (OMS, 2006. Las condiciones meteorológicas definen en gran medida su concentración a nivel troposférico. Por consiguiente, el objetivo del presente trabajo es analizar la variabilidad temporal del PM10 de la ciudad de Bahía Blanca (Argentina, estableciendo posibles relaciones entre dicho comportamiento y variables físicas y antropogéni- cas que pueden incidir en su dinámica. Se observó que la concentración del material particulado en Bahía Blanca se relaciona con factores naturales y antropogénicos. El flujo vehicular y las actividades portuarias, principalmente el transporte y almacenamiento de granos, favorecen la producción del contaminante. Esto se manifiesta en una distribución diferencial a lo largo del día y entre días laborables y no laborables. La alta concentración de PM10 se ve afectada por la presencia de vientos de componente Norte y de altas velocidades, que suelen estar acompañados de nubes de polvo y humo. También fenómenos naturales, como la erupción del Complejo Vol- cánico Puyehue-Cordón Caulle, inciden en los valores hallados.

  5. Recalibration of the yellow Rhizocarpon growth curve in the Cordillera Blanca (Peru) and implications for LIA chronology

    Science.gov (United States)

    Jomelli, V.; Grancher, D.; Brunstein, D.; Solomina, O.

    2008-01-01

    A new lichen dating method and new moraine observations enabled us to improve the chronology of glacier advances in the Cordillera Blanca (Peru) during the Little Ice Age (LIA). Our results reveal that an early LIA glacial advance occurred around AD 1330 ± 29. However, a second major glacial advance at the beginning of the 17th century overlapped the earlier stage for most glaciers. Hence, this second glacial stage, dated from AD 1630 ± 27, is considered as the LIA maximum glacial advance in the Cordillera Blanca. During the 17th-18th centuries, at least three glacial advances were recorded synchronously for the different glaciers (AD 1670 ± 24, 1730 ± 21, and 1760 ± 19). The moraines corresponding to the two first stages are close to the one in 1630 suggesting a slow recession of about 18% in the total length of the glacier. From the LIA maximum extent to the beginning of the 20th century, the 24 glaciers have retreated a distance of about 1000 m, corresponding to a reduction of 30% in their length. This rate is comparable to that observed during the 20th century. Estimates of palaeo-Equilibrium Line Altitudes show an increase in altitude of about 100 m from the LIA maximum glacial extension at the beginning of the 17th century to the beginning of the 20th century. Because long time series are not available for precipitation and temperature, this glacial retreat is difficult to explain by past climate changes. However, there is a fair correspondence between changes in glacier length and the δ18O recorded in the Quelccaya ice core at a century timescale. Our current knowledge of tropical glaciers and isotope variations leads us to suggest that this common tropical signal reflects a change from a wet LIA to the drier conditions of today. Finally, a remarkable synchronicity is observed with glacial variations in Bolivia, suggesting a common regional climatic pattern during the LIA.

  6. Vivências da sexualidade durante a gravidez

    OpenAIRE

    Cruz, Maria Diana Fernandes da

    2012-01-01

    Trabalho apresentado à Universidade Fernando Pessoa como parte dos requisitos para obtenção do grau de Licenciada em Enfermagem Sumário Durante o período de gravidez, existem uma série de mudanças biológicas, psicológicas, culturais e sociais, estas podem ter influência na vivência da sexualidade. A vivência da sexualidade durante esta fase pode ser entendida de diversas formas pela gestante, muitas vezes pode ser um factor importante para a satisfação das necessidades acrescidas d...

  7. LA COMPRENSIÓN DEL TERRITORIO A PARTIR DEL MODELO DE FORMACIÓN SOCIO ESPACIAL DESDE LA PRÁCTICA DE LA HORTICULTURA EN EL PERIURBANO DE BAHÍA BLANCA, ARGENTINA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María Amalia Lorda

    2016-03-01

    Full Text Available El desarrollo de la actividad hortícola en las ciudades argentinas se construye en un entramado que se remonta a la fundación misma de cada lugar, como una actividad propia de quienes buscan originar su propio sustento. Con el crecimiento de las ciudades, el territorio cambia, nuevos usos se observan, así como la llegada de otras personas -inmigrantes- que sin duda impregnan de especificidades a un nuevo territorio en construcción. En el periurbano de Bahía Blanca, la horticultura se nutre de distintas oleadas de inmigrantes, quienes plasman en el territorio saberes y prácticas singulares. El aporte de la geografía social francesa es de gran valor para la comprensión de las distintas lógicas socio-espaciales que suceden. El modelo de formación socio espacial que se aplica permite comprender el territorio, a partir de observaciones en el terreno y entrevistas a los actores que territorializan con sus prácticas un modo de pensar el territorio. Palabras clave: Periurbano; Territorio; Formación Socio-espacial; Actividad Hortícola.   THE COMPREHENSION OF THE TERRITORY FROM THE MODEL OF FORMATION SPATIAL PARTNER FROM THE PRACTICE OF THE HORTICULTURE THE PERIURBANO OF BAHÍA BLANCA, ARGENTINA ABSTRACT The development of horticulture in the Argentine cities is built on a framework that goes back to the very foundation of every place, as an activity of those who seek to lead their own livelihood. With the growth of cities, the territory changes, new uses are observed, and the arrival of others -inmigrantes- undoubtedly imbued with specificities into new territory under construction. In the periurban horticulture Bahia Blanca, is nourished by different waves of immigrants, who reflected on the territory unique knowledge and practices. The contribution of the French social geography is of great value for the understanding of different socio-spatial logics that happen. The model of socio spatial information that applies to understanding the

  8. Peran LSM Dalam Resolusi Konflik Tapal Batas Antara Nagari Sumpur Dengan Nagari Bungo Tanjuang, Kabupaten Tanah Datar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Rahmadani

    2015-12-01

    Full Text Available The Third parties in the resolution of conflictwas expected to change the behavior of the parties in conflict, even pushed the parties toward an agreement to end the conflict. NGO as the third party is seen independent and can be fair in the resolution of conflict, can do some attempts to encourage the parties in conflict toward an agreement.One example of conflict involving NGO in an effort to resolve the boundary conflicts between Nagari Sumpur and Nagari Bungo Tanjuang, regency of Tanah Datar. Assignment NGO as mediator in resolution of conflict after several attempts taken by the government. This article explained the various efforts and achievement has done by NGO as mediator resolution of conflict both nagari until the formation of representative group become key success in mediation. In addition in this article is also explained the reason NGO that has not been able to achieve an aggrement in resolution of conflict both nagari. Pihak ketiga dalam resolusi konflik diharapkan dapat merubah perilaku para pihak yang berkonflik, bahkan mendorong para pihak menuju kesepakatan untuk mengakhiri konflik. LSM sebagai pihak ketiga dipandang independen dan dapat bersikap adil dalam resolusi konflik, dapat melakukan beberapa upaya untuk mendorong pihak yang berkonflik menuju kesepakatan. Salah satu contoh konflik yang melibatkan LSM dalam penyelesaiannya adalah konflik tapal batas antara Nagari Sumpur dengan Nagari Bungo Tanjuang, Kabupaten Tanah Datar. Penunjukan LSM sebagai mediator dalam penyelesaian konflik setelah beberapa upaya yang ditempuh oleh beberapa pihak dari pemerintahan. Tulisan ini memaparkan berbagai upaya dan pencapaian yang telah dilakukan LSM sebagai mediator penyelesaian konflik kedua nagari hingga terbentuknya perwakilan kelompok yang menjadi kunci keberhasilan dalam mediasi. Selain itu dalam tulisan ini juga memaparkan alasan LSM yang belum mampu mencapai kesepakatan dalam penyelesaian konflik kedua nagari.

  9. Drinking water: problems related to water supply in Bahía Blanca, Argentina Agua potable: problemas en el abastecimiento de la ciudad de Bahía Blanca, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ricardo Echenique

    2006-12-01

    Full Text Available In April 2000, alterations in drinking water quality, such as turbidity and odors similar to those of organochloride pesticides, were detected at Bahía Blanca (Argentina. This fact was associated to reports of dermic reactions and respiratory problems in the population. Samples drawn from Paso de las Piedras reservoir, two water treatment plants of at inlet and outlet points and at several particular houses were analyzed. Total phytoplankton in the reservoir varied between 49440 and 84832 cells.ml-1, while dominant species was, Anabaena circinalis. Efficiency to remove microorganisms (ER by the treatment plants considering cell number of total phytoplankton was analyzed. Bacteriological analysis, qualitative and quantitative studies of phytoplankton, pesticides, THM (trihalomethanes and BTEX (benzene, toluene, ethylbenzene and xylene analysis were carried out in samples of domestic supply and in the treatment plants. Even though samples were bacteriological potable, Anabaena circinalis and Microcystis aeruginosa algae were found at high concentrations in some cases. No pesticides were detected. THM and BTEX were below guideline values into recommendations for drinking water. Geosmin was responsible for detected odors. Besides, Copaene, another volatile metabolite, which on account in its structure could be considered a Geosmin precursor, was also detected. In Argentina, this was the first report of Cyanobacteria presence in drinking water.En abril de 2000, en Bahía Blanca (Argentina, se detectaron alteraciones en el agua de bebida, turbidez y olor semejante a "Gamexane". Esto coincidió con la aparición de problemas dérmicos y respiratorios en la población. Para determinar el origen del problema, se analizaron muestras, tomadas en el embalse Paso de las Piedras, en las plantas potabilizadoras y en varios domicilios particulares. En el embalse, la densidad celular del fitoplancton, fluctuó entre 49440 y 84832 cél/ml-1, muy por encima de

  10. BICULTIVO EN BIOFLOC DE CACHAMA BLANCA -Piaractus brachypomus- Y TILAPIA NILÓTICA -Oreochromis niloticus- ALIMENTADAS CON DIETAS DE ORIGEN VEGETAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. B. Brú-Cordero

    2017-01-01

    Full Text Available Se evaluó el desempeño productivo de cachama blanca y tilapia nilótica cultivadas en biofloc y alimentadas con dietas de origen vegetal. Se cultivaron 80 peces/m3 en proporción 1:1 (cachama : tilapia, con tres niveles de proteína bruta (PB: 16% (T16, 24% (T24 y 32% (T32, en tanques de 1.000 l, con aireación permanente durante 120 días. Se estimaron parámetros de crecimiento, rendimiento, calidad de agua, costos de producción y análisis proximal de los flóculos. El oxígeno disuelto se mantuvo con saturación por encima de 100% y los compuestos nitrogenados (NO2 = 0,4-0,5 mg/l, NO3 = 0,4-0,5 mg/l, NH3 = 0,2-0,3 mg/l, TAN = 2,2-2,4 mg/l no presentaron diferencias entre los tratamientos (P > 0,05. Los pesos finales de la cachama (173,5-196,2 g fueron entre dos y cuatro veces los obtenidos por la tilapia (43,0-87,9 g. El mejor rendimiento del bicultivo se obtuvo con la dieta T24 (11,4 ± 1,3 kg/m3, el cual también registró el menor FCA (0,9 ± 0,3. Producir un kilogramo de pescado costó entre COP $3.148 (T24 y COP $4.445 (T32; del cual el alimento representó entre 49,2% (T16 y 63,3% (T32 y la energía, entre 10,3% (T32 y 14,2% (T16 de los costos. El análisis proximal de los flóculos registró niveles de proteína bruta (29-36% PB adecuados para cachama y tilapia; pero con niveles bajos de lípidos (< 1,0%. El desempeño productivo y los costos de producción permiten sugerir la viabilidad que ofrece el sistema biofloc para la producción de carne de pescado con alimento de 24% PB de origen vegetal.

  11. Análisis proximal, evaluación microbiológica y sensorial de carnes para hamburguesas elaboradas con cachama blanca (Piaractus brachypomus y soya (Glycine max texturizada

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oscar García

    2013-12-01

    Full Text Available La cachama blanca (Piaractus brachypomus es una especie económicamente importante en la acuicultura continental de América Latina y una alternativa nacional de producción de pescado para la piscicultura, la industria y el consumo. El objetivo del presente trabajo de investigación fue caracterizar mediante análisis proximal, evaluación microbiológica y sensorial, carnes para hamburguesas elaboradas con pulpa de cachama y diferentes inclusiones porcentuales de harina de soya texturizada (HST (0, 3, 6 y 9 %. Se realizó análisis proximal a las carnes crudas y cocidas, se evaluó microbiológicamente a las crudas y sensorialmente las cocidas con 100 consumidores. En las carnes para hamburguesas a mayor adición de HST favoreció la retención de agua durante la cocción y se elevó el contenido de proteína, grasa y cenizas en las carnes crudas y cocidas (p < 0,05. El análisis microbiológico reveló inocuidad alimentaria en las carnes para hamburguesas crudas, encontrándose todos los valores por debajo de lo establecido en la norma venezolana COVENIN 2127-1998 para hamburguesa y otras normas de referencia. La blandura aumentó de manera proporcional al incremento porcentual en la inclusión de HST y las formulaciones con 0, 3 y 6 % de HST se diferenciaron significativamente (p < 0,05 de la formulación con 9 %. La apariencia de las carnes de hamburguesa agradó más en las formulaciones 6 y 9 %, la blandura en 9 %, y el sabor en el control (0 %, seguido de 3 %. Algunos consumidores hicieron asociaciones de sabor a carne de pollo, mariscos y hervidos de pollo.

  12. Análisis del Clima Laboral a través de la Comunicación Interna: "Caso Industria de Línea Blanca"

    OpenAIRE

    Ortiz Ochoa, Melania Francisca

    2013-01-01

    La presente es una investigación de campo realizada en una empresa productora de línea blanca, la misma que cuenta con su matriz en la ciudad de Cuenca, La investigación está basada en el impacto de contar con un proceso de comunicación interna, inmersa en los procesos estratégicos de la organización, para conseguir un mejor resultado en el Clima Laboral organizacional. La investigación ha sido sustentado en un marco teórico práctico establecidos en lineamentos y políticas instituidas en la o...

  13. Plan estratégico para la producción de electrodomésticos de línea blanca en el Perú.

    OpenAIRE

    Cervantes Choquehuayta, Anny Stephanie; Chuquicondor Pinto, Nohelia; Gonzales Cruz, Juan Carlos; Ortiz Siu, Paul Alonso

    2016-01-01

    En el presente documento se elabora el Planeamiento Estratégico para la Producción de Electrodomésticos de Línea Blanca en el Perú. En el mismo se realiza una exhaustiva revisión y análisis de las variables que mueven a los productores para hacer más competitivos en un mercado dominado principalmente por la producción extranjera. El análisis de los factores internos y externos que permitieron desarrollar la matriz FODA han sido el punto de partida para analizar la situación act...

  14. Downscaling reanalysis data to high-resolution variables above a glacier surface (Cordillera Blanca, Peru)

    Science.gov (United States)

    Hofer, Marlis; Mölg, Thomas; Marzeion, Ben; Kaser, Georg

    2010-05-01

    Recently initiated observation networks in the Cordillera Blanca provide temporally high-resolution, yet short-term atmospheric data. The aim of this study is to extend the existing time series into the past. We present an empirical-statistical downscaling (ESD) model that links 6-hourly NCEP/NCAR reanalysis data to the local target variables, measured at the tropical glacier Artesonraju (Northern Cordillera Blanca). The approach is particular in the context of ESD for two reasons. First, the observational time series for model calibration are short (only about two years). Second, unlike most ESD studies in climate research, we focus on variables at a high temporal resolution (i.e., six-hourly values). Our target variables are two important drivers in the surface energy balance of tropical glaciers; air temperature and specific humidity. The selection of predictor fields from the reanalysis data is based on regression analyses and climatologic considerations. The ESD modelling procedure includes combined empirical orthogonal function and multiple regression analyses. Principal component screening is based on cross-validation using the Akaike Information Criterion as model selection criterion. Double cross-validation is applied for model evaluation. Potential autocorrelation in the time series is considered by defining the block length in the resampling procedure. Apart from the selection of predictor fields, the modelling procedure is automated and does not include subjective choices. We assess the ESD model sensitivity to the predictor choice by using both single- and mixed-field predictors of the variables air temperature (1000 hPa), specific humidity (1000 hPa), and zonal wind speed (500 hPa). The chosen downscaling domain ranges from 80 to 50 degrees west and from 0 to 20 degrees south. Statistical transfer functions are derived individually for different months and times of day (month/hour-models). The forecast skill of the month/hour-models largely depends on

  15. HUMEDAD CRÍTICA Y REPELENCIA AL AGUA EN ANDISOLES BAJO COBERTURA DE Cupressus lusitanica y Quercus humboldtii EN LA CUENCA DE LA QUEBRADA PIEDRAS BLANCAS (MEDELLÍN, COLOMBIA CRITICAL MOISTURE AND WATER REPELLENCY ON ANDISOLS UNDER Cupressus lusitanica AND Quercus humboldtii COVER IN THE PIEDRAS BLANCAS WATERSHED ( MEDELLÍN, COLOMBIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bibiana Caballero Mejía

    2007-12-01

    Full Text Available En dos vertientes de la cuenca de la quebrada Piedras Blancas (Medellín, Colombia se estudió la relación humedad - persistencia de la repelencia al agua en la parte superficial de andisoles bajo dos coberturas vegetales: Cupressus lusitanica (ciprés y Quercus humboldtii (roble, en tres posiciones a lo largo de la vertiente de colinas bajas: superior, media e inferior y en dos condiciones de humedad: con la humedad de campo y con la humedad adquirida al equilibrar al aire durante dos días muestras que habían sido secadas a 105 °C. En cada sitio de la vertiente se ubicó una parcela de 6 m x 5 m y en ella se tomaron 60 muestras de suelo en una malla de 1 m x 0,5 m. La persistencia de la repelencia al agua se evaluó con el método del WDPT en muestras tamizadas a 1 mm. Se presentó un alto número de muestras fuertemente repelentes al agua en todas las condiciones de trabajo, siendo mayor la frecuencia en ciprés que en roble. Tanto la repelencia al agua como la humedad presentaron comportamiento diferencial por cobertura y por posición en la vertiente dentro de la misma cobertura. No se pudo establecer una relación consistente entre el contenido de humedad de las muestras y la persistencia de la repelencia al agua que presentaron, así como tampoco se pudo definir una zona de transición de humedad crítica para que se manifestara la repelencia al agua en ellas, en ninguna de las dos coberturas vegetales y en ninguna posición en la vertiente.In two hillside of the Piedras Blancas watershed ( Medellín, Colombia was studied the relation humidity - persistence of the water repellency on the surface of the andisols under two vegetable covers: Cupressus lusitanica (cypress and Quercus humboldtii (oak groves. These were found in three different positions along the side of low hills: upper, middle and lower grounds, as well as in two conditions of humidity: with the humidity acquired when equilibrated with the air during two days (samples

  16. Offshore geology and geomorphology from Point Piedras Blancas to Pismo Beach, San Luis Obispo County, California

    Science.gov (United States)

    Watt, Janet Tilden; Johnson, Samuel Y.; Hartwell, Stephen R.; Roberts, Michelle

    2015-01-01

    Marine geology and geomorphology were mapped along the continental shelf and upper slope between Point Piedras Blancas and Pismo Beach, California. The map area is divided into the following three (smaller) map areas, listed from north to south: San Simeon, Morro Bay, and Point San Luis. Each smaller map area consists of a geologic map and the corresponding geophysical data that support the geologic mapping. Each geophysical data sheet includes shaded-relief multibeam bathymetry, seismic-reflection-survey tracklines, and residual magnetic anomalies, as well as a smaller version of the geologic map for reference. Offshore geologic units were delineated on the basis of integrated analysis of adjacent onshore geology, seafloor-sediment and rock samples, multibeam bathymetry and backscatter imagery, magnetic data, and high-resolution seismic-reflection profiles. Although the geologic maps are presented here at 1:35,000 scale, map interpretation was conducted at scales of between 1:6,000 and 1:12,000.

  17. El tópico del hambre como construcción metafórica del sentido en la poesía de blanca varela

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mara Donat

    2015-05-01

    Full Text Available Into the poetic of descent proposed by the literary critic Cárcamo-Huechante, Blanca Varela developes a poetry in relation with corporality and deterioration. Existencialism thought connects with the search of a material poetic word, fill with corporal, byologic elements. Hunger is the privileged metaphor in the process of materialization of poetic writing. It is social and linguistic demand against unjustice and the impoverished language system, also into literary tradition. We propose an exegesis of metaphoric configuration of hunger through a thematic and a stylistic line of research, which embodies sense and sound of poetic word.

  18. Aislamiento e identificación de hongos asociados a esclerocios de Sclerotium cepivorum, causante de la pudrición blanca de la cebolla, en la zona alta de Cartago, Costa Rica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María del Milagro Granados

    2005-01-01

    Full Text Available Se aislaron e identificaron hongos asociados a esclerocios de Sclerotium cepivorum, causante de la pudrición blanca de la cebolla, con el fin de determinar la existencia de hongos con potencial antagónico nativos en la zona alta de Cartago. Se estudiaron 10 fincas durante febrero-mayo de 2002. Cada una se dividió en 3 áreas de acuerdo al nivel de incidencia histórica de la enfermedad (bajo, intermedio, alto. En cada área se realizó un trampeo de hongos mediante la técnica de entierro de esclerocios; además se hizo muestreo de plantas enfermas, se colectó suelo para cuantificar densidad de inóculo y para realizar análisis microbiológicos, químico sencillo, de textura y determinación de materia orgánica. Los géneros encontrados en el trampeo fueron Alternaria spp., Fusarium spp., Gliocladium sp., Mucor sp., Penicillium spp., Rhizoctonia sp., Rhizopus sp. y Trichoderma spp.; en bulbos enfermos se aislaron Fusarium spp., Monilia sp., Mucor sp., Penicillium spp., Pythium sp., Rhizopus sp., y Trichoderma spp. Los géneros Gliocladium sp., Penicillium spp. y Trichoderma spp. también se hallaron en el análisis microbiológico de suelo. Las poblaciones más altas de microorganismos se recuperaron en el área intermedia de todas las fincas. Este trabajo comprueba que es posible aislar hongos con potencial antagónico, como Trichoderma spp., Gliocladium sp. y Paecilomyces sp., en suelos a los que por muchos años se les ha aplicado una gran cantidad de fungicidas.

  19. Invertebrados asociados al coral constructor de arrecifes Pocillopora damicornis en Playa Blanca, Bahía Culebra, Costa Rica Invertebrates associated with the reef-building coral Pocillopora damicornis at Playa Blanca, Bahía Culebra, Costa Rica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juan José Alvarado

    2012-04-01

    Full Text Available Los arrecifes coralinos son uno de los ecosistemas más diversos en el planeta, tanto por los organismos constructores como por aquellos que viven encima, sobre, dentro y debajo de ellos. Los corales del genero Pocillopora son reconocidos mundialmente por albergar una importante fauna de invertebrados entre sus ramas, los cuales son considerados como simbiontes obligatorios en una gran cantidad de casos. La presente investigación describe la fauna de invertebrados asociados al coral Pocillopora damicornis en Bahía Culebra, Costa Rica, describiendo sus densidades, frecuencias, riquezas y diversidades a través del tiempo. Para esto se colectaron 5 colonias cada 3-4 meses en Playa Blanca, Bahía Culebra. En total se encontraron 448 individuos en 35 especies, siendo Harpiliopsis depressa, Lithophaga aristata, Trapezia ferruginea, Alpheus lottini, Fennera chacei, y Petrolisthes haigae las especies predominantes. Noviembre fue el mes en el que se encontraron los mayores valores en los índices de riqueza, diversidad y diferenciación taxonómica, mientras que agosto fue el que presento los valores más bajos de todos. En términos generales, la época lluviosa mostro mayor riqueza de especies que la época seca. Así mismo, las especies colectados y los valores obtenidos son muy similares a otras zonas del Pacifico Oriental Tropical. Culebra ha venido sufriendo una perdida en la cobertura coralina, que podría tener consecuencias en la diversidad y abundancia de organismos asociados a corales. Estas consecuencias incluyen perdida en la fecundidad de estos organismos, una reducción en su función como limpiadores y protectores de depredadores del coral, poniendo en riesgo su diversidad, lo que puede afectar los stocks de peces depredadores que depende de ellos. Realizar monitoreos permanentes de la criptofauna asociada al coral Pocillopora va a ser determinante para cuantificar perdidas o recuperaciones en la composición de invertebrados asociados

  20. Seguimiento anual de la parasitosis gastrointestinal de venados cola blanca Odocoileus virginianus (Artiodactyla: Cervidae en cautiverio en Yucatán, México

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rubén C. Montes Pérez

    1998-09-01

    Full Text Available El objetivo del presente estudio fue determinar los géneros y estimar la cantidad de huevecillos y ooquistes de parásitos gastrointestinales (PGI excretados durante un año en heces de venados cola blanca (Odocoileus virginianus yucatenensis mantenidos en cautiverio en Yucatán, México. Se recolectaron muestras fecales en tres confinamientos ubicados en la zona centro del estado de Yucatán, de enero a diciembre de 1995. Diez muestras fueron colectadas de cada confinamiento cada dos semanas. Las muestras fueron procesadas mediante la técnica de Flotación Centrifugada y McMaster. Se realizaron cultivos de heces para obtener larvas infectantes L3 mediante la técnica de Corticelli-Lai. Las heces positivas a ooquistes fueron cultivados en dicromato de potasio al 2%. Se determinaron siete géneros (Haemonchus spp, Cooperia spp, Isospora spp, Eimeria spp, Trichuris spp, Strongyloides spp y Moniezia spp correspondientes a cinco órdenes. Haemonchus spp, Isospora spp y Eimeria spp fueron los géneros más frecuentes. El género Isospora se reporta por primera vez en venados de la región, aunque no fue posible explicar el origen de este hallazgo. La frecuencia y nivel de excresión de huevecillos y ooquistes de PGI fue variable durante el año, con incremento en la época de lluvia. Se encontró correlación positiva entre humedad relativa, temperatura ambiente y precipitación pluvial con los órdenes Coccidia y Strongylida. En la zona centro del estado de Yucatán, México, las condiciones meteorológicas en la época de lluvia son propicias para el desarrollo del parasitismo gastrointestinal, lo que permite mayor riesgo de infección en los venados.Gastrointestinal parasites, and egg and oocyst output in the faeces of captive white-tailed deer (Odocoileus virginianus yucatanensis were recorded in Yucatan, Mexico. Feces were obtained from from January through December 1995 (ten samples every two weeks per place. Samples were processed by

  1. Deposit of molybdenum associated with uranium in Pena Blanca, Mexico

    International Nuclear Information System (INIS)

    Reyes-Cortes, M.

    1985-01-01

    The uranium-molybdenum deposits are in the Sierra Pena Blanca, 45 km north of the city of Chihuahua. The largest amounts of uranium-molybdenum ore are found in the area of Las Margaritas-Puerto III. The ratio of molybdenum mineralization to uranium is 2:1 in this area and the deposits are distributed at depths of 55-100 m in ignimbritic rocks of the so called Escuadra Formation. This volcanic unit consists of an altered crystalline-lithic ash-flow tuff of Oligocene age. The molybdenum mineral occurs as powellite (CaMoO 4 ) and is found predominantly in two size ranges: phenocrysts 0.1-20 mm in diameter are abundant in the upper part of the deposit, while a material which varies between cryptocrystalline and amorphous predominates in the lower part. This latter material can easily be identified inside the mine by its strong orange fluorescence; it is also easy to recover by leaching. In contrast, the metallurgical process of recovery by leaching of the phenocrystalline portion of the powellite has so far presented problems. Powellite is generally found in association with carnotite, margaritasite and uranophane, and its mineralization consists of disseminated lumps, druses, crustifications and veins; frequently, it partially replaces the phenocrysts of argillized feldspars of the Escuadra Formation. Fractured and brecciated zones with intense oxidation of jarosite, haematite, limonite and goethite sometimes show high U-Mo concentrations; on other occasions the concentration is found with alunite at the contact between the ignimbrite and the layers of argillized vitrophyre. The mineralizations of fluorite, pyrite, jarosite, alunite and opal are indicative of hydrothermal deposition, possibly at low temperature with supergene or geothermal alterations. (author)

  2. Análisis proximal, evaluación microbiológica y sensorial de carnes para hamburguesas elaboradas con cachama blanca (Piaractus brachypomus) y soya (Glycine max) texturizada

    OpenAIRE

    Oscar García; Iria Acevedo; Jorge Ruiz Ramírez

    2013-01-01

    La cachama blanca (Piaractus brachypomus) es una especie económicamente importante en la acuicultura continental de América Latina y una alternativa nacional de producción de pescado para la piscicultura, la industria y el consumo. El objetivo del presente trabajo de investigación fue caracterizar mediante análisis proximal, evaluación microbiológica y sensorial, carnes para hamburguesas elaboradas con pulpa de cachama y diferentes inclusiones porcentuales de harina de soya texturizada (HST) ...

  3. Impact of a power plant cooling system on copepod and meroplankton survival (Bahía Blanca estuary, Argentina Impacto del sistema de enfriamiento de una central termoeléctrica sobre la supervivencia de copépodos y meroplancton (estuario de Bahía Blanca, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mónica Susana Hoffmeyer

    2005-09-01

    Full Text Available The impact of a power plant cooling system in the Bahía Blanca estuary (Argentina on the survival of target zooplanktonic organisms (copepods and crustacean larvae and on overall mesozooplankton abundance was evaluated over time. Mortality rates were calculated for juveniles and adults of four key species in the estuary: Acartia tonsa Dana, 1849 and Eurytemora americana Williams, 1906 (native and invading copepods, and larvae of the crab Chasmagnathus granulata Dana, 1851 and the invading cirriped Balanus glandula Darwin, 1854. Mean total mortality values were up to four times higher at the water discharge site than at intake, though for all four species, significant differences were only registered in post-capture mortality. The findings show no evidence of greater larval sensitivity. As expected, the sharpest decrease in overall mesozooplankton abundance was found in areas close to heated water discharge.El impacto del sistema de enfriamiento de una planta termoeléctrica ubicada en el estuario de Bahía Blanca, Argentina, fue evaluado en el tiempo, sobre la supervivencia de especies zooplanctónicas seleccionadas (copépodos y larvas de crustáceos y la abundancia general del meso-zooplancton. Se calcularon tasas de mortalidad de juveniles y adultos de cuatro especies clave en el estuario: Acartia tonsa Dana,1849 y Eurytemora americana Williams,1906 (copépodos nativo e invasor, y larvas del cangrejo Chasmagnathus granulata Dana, 1851 y del cirripedio invasor Balanus glandula Darwin, 1854. Los valores medios hallados de la tasa de mortalidad total, fueron hasta cuatro veces más altos en la descarga que en el agua de entrada al sistema. Sin embargo sólo se registraron diferencias significativas entre estos dos sitios, en los valores de mortalidad post-captura obtenidos para las cuatro especies. Los resultados del estudio no demostraron una mayor sensibilidad larval. Como se esperaba, la disminución más pronunciada en la abundancia general

  4. Proglacial hydrology in the tropical Andes: lessons from the Cordillera Blanca, Peru (Invited)

    Science.gov (United States)

    McKenzie, J. M.; Mark, B. G.; Baraer, M.

    2009-12-01

    Understanding the complexities of tropical Andean hydrology is critical for managing modern water resources and interpreting paleohydrologic records. Glaciers are the most visible component of these systems, responding to global climate change and acting as critical hydrologic reservoirs. Tropical Andean glaciers are undergoing rapid retreat with complex impacts on the downstream hydrology. Groundwater is also an important component of the Andean regional hydrologic system, but its contribution is difficult to assess due to remote site access, minimal baseline data, and lack of continuous historical discharge and precipitation measurements. We have synthesized hydrochemical data from synoptically sampled glacial melt water, groundwater, precipitation, and stream discharge collected intermittently between 1998 and July 2008 throughout the Callejon de Huaylas, a 5000 km2 watershed that drains the western side of the Cordillera Blanca in northern Perú. Our data from 2004 to 2006 show systematic annual shifts in the isotopic ratios (δ18O and δ2H) of river water, indicating an increase in glacial melt water input, and we are able to use these changes across the Cordillera Blanca to estimate an average increase of 1.6 (± 1.1) % in the specific discharge of the glacierized basins. Enhanced total stream discharge in more glacierized catchments (>20% glacier area) is demonstrated by a significant positive trend in a 43-year discharge anomaly record. Our hydrochemical basin characterization method (HBCM) uses chemical mass balance mixing to quantify the contribution of glacial melt water, groundwater, and surface runoff to streams for different valleys and nested watersheds in the Callejon de Huaylas. The Yanamarey basin (7% glaciated) has been observed since 1998 and the HBCM results show good agreement with measured stream discharge (maximum R2 of 0.99) for monthly cumulative values. These results suggest that for most of the studied years groundwater is the main

  5. IMPLANTACIÓN DE ENERGIAS RENOVABLES Y ESTIMACIÓN DE LA HUELLA DE CARBONO EN EL MUNICIPIO DE BLANCA (MURCIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Molina Ruiz

    2012-01-01

    Full Text Available La introducción del concepto de sostenibilidad en el mercado energético implica la potenciación de las energías renovables activando políticas que fomenten su implantación. El éxito de estas políticas se plasmará en el incremento de participación de las energías renovables en el mix energético, en la reducción de emisiones de CO2 y en el cumplimiento de los compromisos internacionales. Este trabajo analiza el grado de implantación de las energías renovables en un municipio de la Región de Murcia (Blanca, valorando la incidencia de la legislación sectorial energética y estimando la huella de carbono derivada del consumo de energía eléctrica.

  6. CASOS SELECTOS DE RESISTENCIA A INSECTICIDAS EN MOSCAS BLANCAS (Hemiptera: Aleyrodidae EN EL MUNDO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Macías-flores A

    2013-01-01

    Full Text Available Las moscas blancas (Hemíptera: Aleyrodidae son un problema a escala global. En México, llamó la atención como plaga agrícola en la década de los años 80´s y 90´s del siglo pasado por las pérdidas económicas que ocasionaron en los cultivos agrícolas, debido a los daños directos por la succión de savia y a los daños indirectos por la transmisión de enfermedades de origen viral. El hombre en su intento fallido por erradicarlas ha hecho uso desmedido de insecticidas químicos, quizás por su accesibilidad por costo bajo o por efectos de control inmediatos, por lo cual ha causado daño al medio ambiente y a la salud humana, con la consecuencia de desarrollo de resistencia. En un intento por disminuir los efectos de tales sustancias, muchas investigaciones alrededor del mundo se han conducido para encontrar productos insecticidas más efectivos con el menor impacto ambiental y a la salud humana, y que contribuyan a incrementar las herramientas de control disponibles en los sistemas de producción agrícola.

  7. Uranium deposits associated to tertiary acid volcanism of the Pena Blanca Sierra (Chihuahua, Mexico)

    International Nuclear Information System (INIS)

    Aniel, B.

    1986-12-01

    The uraniferous deposits located in the Sierra de Pena Blanca (Chihuahua, Mexico) are the consequence of successive events that modified acid volcanic rocks. The devitrification of the Nopal Formation, vitroclastic tuffs, is esential in the cooling history because it releases uranium that becomes available. The uranium present in fluids as uranylcarbonate complexes, precipitate along the lamellea of hematite (exsolutions of the ilmenites). The presence of sulfur causes the destabilization of the ilmenites with uranium oxide (pitchblende - titanium oxide - pyrite), the pseudomorph of magnetites (pitchblende - pyrite) and the transformation of hematite into pyrite. The silice coming from the kaolinization of feldspars recristallizes as microcristalline quartz so that the rock appears compact. Fractures cause the uplifting of the lower unit of Nopal formation. It has been altered to montmorillonite. A carbonatation of this tuff has been observed and these two types of alteration occur after kaolinization. The Escuadra formation overlies the Nopal formation. The deposition takes place on an eroded basement where a soil developed. The two formations will together undergo transformations due to the saturation level and the primary ore will be only oxidized or oxidized, transported and reconcentrated. Late and localized thermal activities have been observed and may be the result of tectonic movements occurring after the supergene modification [fr

  8. Parásitos en aguas del arroyo Naposta, aguas de recreación y de consumo en la ciudad de Bahia Blanca (Provincia de Buenos Aires, Argentina)

    OpenAIRE

    COSTAMAGNA, SIXTO RAÚL; VISCIARELLI, ELENA; LUCCHI, LEANDRO D; BASUALDO, JUAN A

    2005-01-01

    El objetivo del presente trabajo fue detectar la presencia de parásitos de importancia sanitaria para el hombre, en el arroyo Napostá, en aguas recreacionales (piscinas públicas) y de consumo en Bahía Blanca (Provincia de Buenos Aires) Argentina. Se recolectaron 24.000 litros de agua de diferentes sectores del arroyo Napostá, 2.000 litros de cada una de las tres piscinas públicas y 8.000 litros de agua de consumo, mediante filtros de poro de una micra de diámetro (Cuno Micro Wind). El procesa...

  9. La norma y la práctica en el centro socialista de Bahía Blanca: afiliaciones, cotizaciones, bajas y renuncias (1911-1919

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cabezas, Gonzalo Ezequiel

    2014-12-01

    Full Text Available Resumen Este artículo es un estudio de caso en clave microanalítica, que analiza las prácticas de afiliación, cotización, baja y renuncia en el centro socialista de Bahía Blanca en 1911-1919, contrastando cómo debía ser el procedimiento formal según las normas y/o costumbres establecidas en el partido y cómo era el habitual, junto con las razones de los afiliados para justificar que la práctica se alejara de la norma. Proponemos entender las prácticas dentro del continuum que va de lo formal a lo informal (de las reglas a los procedimientos cotidianos, en un intento por trascender la dicotomía entre accionar “tradicional y moderno” (signo del atraso y del progreso respectivamente, común en los estudios sobre partidos políticos en general y sobre socialismo en particular. Abstract This article is a case study in microanalytical key, which analyzes the practices of affiliation, contribution, unenlisting and resignation in the socialist center of Bahía Blanca in 1911- 1919, contrasting how should be the formal procedure according to the rules and/or costumes established in the party and how was the usual one, along with the reasons of the affiliates to justify that the practice moved away from the norm. We propose to understand the practices within the continuum that goes from formal to informal (from the rules to the usual procedures, in an attempt to transcend the dichotomy between “traditional and modern” action (sign of backwardness and progress respectively, common in studies of political parties in general and of socialism in particular.

  10. Environmental cadmium and lead concentrations in the Bahía Blanca Estuary (Argentina. Potential toxic effects of Cd and Pb on crab larvae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laura Ferrer

    2000-12-01

    Full Text Available The Bahía Blanca Estuary includes a large tidal plain with an area close to 1150 km2. Mud is predominant in its sediments, where a significant population of the crab Chasmagnathus granulata lives during the whole year. Moreover, there are important urban and industrial discharges into this environment. Cd and Pb concentrations were determined in samples of water (for both dissolved and suspended particulate matter and surface sediments (total and 63 µm fractions. Organic matter was analysed in the sediments, while temperature, salinity, pH and dissolved oxygen were measured in the estuarine water. The metal concentrations determined in this study were: 1.47 ± 1.08 µg Cd g–1 and 14.68 ± 4.31 µg Pb g–1 in surface sediments; 2.21 ± 1.33 µg Cd g–1 and 25.70 ± 7.09 µg Pb g–1 in the –1 and below the analytical detection limit of Pb in suspended particulate matter. Furthermore, dissolved Cd and Pb were lower than the norms for marine and estuarine waters (2 µg dm–3 for Cd and 5 µg dm–3 for Pb, E.P.A.. Simultaneously, the effects of Cd and Pb were studied on recently hatched larvae of Ch. granulata, through 96-hour semi-static acute assays. Viability was the criterion assessed in the assays. LC50 (96 h for Cd was 46.43 µg dm–3 (36.92 - 56.34 µg dm–3, whilst that for Pb was 1.00 mg m–3 (0.79 - 1.23 mg dm–3, which demonstrates that Cd is more toxic towards larvae. Finally, both LC50 values determined for Cd and Pb were higher than the corresponding metal concentrations measured in the Bahía Blanca environment.

  11. Uso indicado e uso referido de medicamentos durante a gravidez

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Claudia Garcia Serpa Osorio-de-Castro

    Full Text Available Poucos estudos descrevem a utilização de medicamentos na gravidez com detalhamento de práticas prescritivas. A pesquisa integra grande inquérito sobre atenção perinatal em hospitais do Município do Rio de Janeiro. A natureza do hospital - se pública, contratada/conveniada ao SUS ou privada - determinou estratificação de 10.072 puérperas internadas. A coleta de dados se deu por entrevista e por consulta a prontuários, cobrindo medicamentos utilizados durante a gravidez e prescritos durante a internação hospitalar quando do parto. Medicamentos foram classificados pela ATC e outro sistema para casos especiais de uso referido. Houve média de 2,08 medicamentos prescritos no parto e 2,3 usados durante a gestação, sendo os mais prescritos anestésicos, antibióticos, ocitocina e analgésicos, com diferenças significativas entre estratos, e os mais referidos sulfato ferroso, vitaminas, escopolamina e paracetamol. Para interromper a gravidez, 49,7% relatam o uso de chás e 9,2% de misoprostol. O perfil de utilização é corroborado pela literatura. A pesquisa oferece oportunidade de conhecimento de padrões de prescrição ao parto e de uso referido durante a gestação nos setores público e privado.

  12. Uso indicado e uso referido de medicamentos durante a gravidez

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Osorio-de-Castro Claudia Garcia Serpa

    2004-01-01

    Full Text Available Poucos estudos descrevem a utilização de medicamentos na gravidez com detalhamento de práticas prescritivas. A pesquisa integra grande inquérito sobre atenção perinatal em hospitais do Município do Rio de Janeiro. A natureza do hospital - se pública, contratada/conveniada ao SUS ou privada - determinou estratificação de 10.072 puérperas internadas. A coleta de dados se deu por entrevista e por consulta a prontuários, cobrindo medicamentos utilizados durante a gravidez e prescritos durante a internação hospitalar quando do parto. Medicamentos foram classificados pela ATC e outro sistema para casos especiais de uso referido. Houve média de 2,08 medicamentos prescritos no parto e 2,3 usados durante a gestação, sendo os mais prescritos anestésicos, antibióticos, ocitocina e analgésicos, com diferenças significativas entre estratos, e os mais referidos sulfato ferroso, vitaminas, escopolamina e paracetamol. Para interromper a gravidez, 49,7% relatam o uso de chás e 9,2% de misoprostol. O perfil de utilização é corroborado pela literatura. A pesquisa oferece oportunidade de conhecimento de padrões de prescrição ao parto e de uso referido durante a gestação nos setores público e privado.

  13. Prototipo de monitoreo y alarma para la detección de heladas blancas en sectores rurales de Sogamoso

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Willmar Arbey Suarez- Rodrígez

    2018-01-01

    Full Text Available El presente artículo muestra el diseño de un prototipo de monitoreo y alarma que permite la detección de heladas blancas y sirve de base para el desarrollo de un prototipo que posibilite la detección y predicción de heladas negras. El dispositivo, muestra las variables atmosféricas de temperatura y humedad, las comunica a un servidor local (Broker mediante WiFi y el protocolo MQTT, éste a su vez retransmite la información útil a otros dispositivos finales, como celulares y computadoras. El sistema es capaz de alertar mediante una alarma y permitir la comunicación de estos eventos a los diferentes dispositivos finales. Para lograr ésto, fue necesario seleccionar los dispositivos, tecnologías y protocolos convenientes, realizar un diseño y validarlo por medio de la emulación de las condiciones de temperatura y humedad adecuadas.

  14. Comportamiento del carcinoma basocelular facial en Artemisa durante la última década

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mileydis Viñas García

    2011-06-01

    Full Text Available El carcinoma basocelular representa aproximadamente entre un 70 a un 80 % de los cánceres cutáneos no melanoma, en la población de color de piel blanca y su tasa de incidencia ha incrementado un 20 % en las últimas 2 décadas. Se realizó un estudio observacional de tipo descriptivo y de corte transversal desde enero de 2000 a diciembre de 2009, para determinar el comportamiento del carcinoma basocelular en los pacientes anotados en el registro de solicitud de biopsias del Servicio de Cirugía Máxilofacial del municipio Artemisa. El universo fueron 1 287 individuos y constituyeron la muestra 607 pacientes con diagnóstico clínico e histopatológico de carcinoma basocelular. Se registraron las siguientes variables: grupo de edad, sexo, color de la piel, ocupación, localización del tumor, formas clínicas de presentación y tipo histopatológico. Se confeccionó un formulario y los datos se procesaron estadísticamente por cálculo porcentual. Los resultados se presentaron en tablas. Se obtuvo un 47,1 % con diagnóstico de carcinoma basocelular en ambos sexos, con ligero predominio en el género masculino, los campesinos y constructores resultaron ser los más afectados. La población de piel blanca constituyó el 98,8 % de los pacientes con carcinoma basocelular y el grupo de edad más afectado fue el de 70 años en adelante. La principal región fue la nasal, la forma clínica de presentación nodular perlada fue la más frecuente. Predominó el tipo histopatológico sólido y tres cuartas partes de los pacientes fueron tratados con exéresis simple. Se concluyó que el carcinoma basocelular constituyó la entidad de mayor prevalencia al afectar casi la mitad de la población objeto de estudio.

  15. Pável Valenzuela Arámburo, Santísima muerte : Niña blanca, niña bonita. El culto popular a la Santa Muerte

    OpenAIRE

    Le Luherne, Moran

    2015-01-01

    El documental Santísima muerte : Niña blanca, niña bonita. El culto popular a la Santa Muerte de Pável Valenzuela Arámburo forma parte de un proyecto de investigación titulado « Mística popular transfronteriza. Tradiciones y santos populares en la frontera México-Estados Unidos », coordinado por el Doctor José Manuel Valenzuela Arce y publicado en el Colegio de la Frontera Norte. Se enfoca en el culto de la Santa Muerte, culto religioso que emergió desde principios del siglo veinte en México,...

  16. Stratigraphy of the PB-1 well, Nopal I uranium deposit, Sierra Pena Blanca, Chihuahua, Mexico

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Dobson, P.; Fayek, M.; Goodell, P.; Ghezzehei, T.; Melchor, F.; Murrell, M.; Oliver, R.; Reyes-Cortes, I.A.; de la Garza, R.; Simmons, A.

    2008-08-01

    The Nopal I site in the Pena Blanca uranium district has a number of geologic and hydrologic similarities to the proposed high-level radioactive waste repository at Yucca Mountain, making it a useful analogue to evaluate process models for radionuclide transport. The PB-1 well was drilled in 2003 at the Nopal I uranium deposit as part of a DOE-sponsored natural analogue study to constrain processes affecting radionuclide transport. The well penetrates through the Tertiary volcanic section down to Cretaceous limestone and intersects the regional aquifer system. The well, drilled along the margin of the Nopal I ore body, was continuously cored to a depth of 250 m, thus providing an opportunity to document the local stratigraphy. Detailed observations of these units were afforded through petrographic description and rock-property measurements of the core, together with geophysical logs of the well. The uppermost unit encountered in the PB-1 well is the Nopal Formation, a densely welded, crystal-rich, rhyolitic ash-flow tuff. This cored section is highly altered and devitrified, with kaolinite, quartz, chlorite, and montmorillonite replacing feldspars and much of the groundmass. Breccia zones within the tuff contain fracture fillings of hematite, limonite, goethite, jarosite, and opal. A zone of intense clay alteration encountered in the depth interval 17.45-22.30 m was interpreted to represent the basal vitrophyre of this unit. Underlying the Nopal Formation is the Coloradas Formation, which consists of a welded lithic-rich rhyolitic ash-flow tuff. The cored section of this unit has undergone devitrification and oxidation, and has a similar alteration mineralogy to that observed in the Nopal tuff. A sharp contact between the Coloradas tuff and the underlying Pozos Formation was observed at a depth of 136.38 m. The Pozos Formation consists of poorly sorted conglomerate containing clasts of subangular to subrounded fragments of volcanic rocks, limestone, and chert

  17. Stratigraphy of the PB-1 well, Nopal I uranium deposit, Sierra Pena Blanca, Chihuahua, Mexico

    International Nuclear Information System (INIS)

    Dobson, P.; Fayek, M.; Goodell, P.; Ghezzehei, T.; Melchor, F.; Murrell, M.; Oliver, R.; Reyes-Cortes, I.A.; de la Garza, R.; Simmons, A.

    2008-01-01

    The Nopal I site in the Pena Blanca uranium district has a number of geologic and hydrologic similarities to the proposed high-level radioactive waste repository at Yucca Mountain, making it a useful analogue to evaluate process models for radionuclide transport. The PB-1 well was drilled in 2003 at the Nopal I uranium deposit as part of a DOE-sponsored natural analogue study to constrain processes affecting radionuclide transport. The well penetrates through the Tertiary volcanic section down to Cretaceous limestone and intersects the regional aquifer system. The well, drilled along the margin of the Nopal I ore body, was continuously cored to a depth of 250 m, thus providing an opportunity to document the local stratigraphy. Detailed observations of these units were afforded through petrographic description and rock-property measurements of the core, together with geophysical logs of the well. The uppermost unit encountered in the PB-1 well is the Nopal Formation, a densely welded, crystal-rich, rhyolitic ash-flow tuff. This cored section is highly altered and devitrified, with kaolinite, quartz, chlorite, and montmorillonite replacing feldspars and much of the groundmass. Breccia zones within the tuff contain fracture fillings of hematite, limonite, goethite, jarosite, and opal. A zone of intense clay alteration encountered in the depth interval 17.45-22.30 m was interpreted to represent the basal vitrophyre of this unit. Underlying the Nopal Formation is the Coloradas Formation, which consists of a welded lithic-rich rhyolitic ash-flow tuff. The cored section of this unit has undergone devitrification and oxidation, and has a similar alteration mineralogy to that observed in the Nopal tuff. A sharp contact between the Coloradas tuff and the underlying Pozos Formation was observed at a depth of 136.38 m. The Pozos Formation consists of poorly sorted conglomerate containing clasts of subangular to subrounded fragments of volcanic rocks, limestone, and chert

  18. Salida de campo a Laguna de Duero (Valladolid) el 14 de febrero de 1951

    OpenAIRE

    Valverde Gómez, José Antonio, 1926-2003

    2008-01-01

    Salida de campo a Laguna de Duero, en la provincia de Valladolid, durante la mañana del 14 de febrero de 1951, de la que se anotaron observaciones sobre las siguientes aves: Accipiter nisus (Gavilán común, también llamado Astur palumbarius por el autor), Anas penelope (Silbón europeo), Anas platyrhynchos (Ánade azulón), Anser anser (Ánsar común), Anthus sp. (Bisbita), Ciconia ciconia (Cigüeña blanca), Clamator glandarius (Críalo europeo), Coccothraustes coccothraustes (Picogordo), Corvus coro...

  19. Belonging out of Context: the Intersection of Place, Networks and Ethnic Identity among Retired British Migrants Living in the Costa Blanca

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anya AHMED

    2011-11-01

    Full Text Available Intra-European migration is now a well-documented phenomenon among older people and for UK retirees, Spain is the most popular choice. ‘Belonging’ is particularly important when attempting to understand experiences of migration since often people become aware that they need to belong precisely when they realise that they do not. However, although belonging is a recurrent theme in identity and migration discourse it is rarely defined. This paper explores the concept of belonging in relation to the experiences of a group of retired women living in the Costa Blanca in Spain and considers its multiple and overlapping representations. The myriad forms of belonging that these ‘lifestyle migrants’ construct through narrative in relation to place, networks and ethnic identity and the central intersecting role of language are considered and discussed.

  20. The Bat'a Company in Zlín: A Shoe Company or a School Company?

    Science.gov (United States)

    Kasper, Tomáš; Kasperová, Dana

    2018-01-01

    The first part of the study focuses on the characteristics and analysis of Zlín as an example of a company town. Life in the company town is characterised as a means of forming 'a new man' in Bat'a's Zlín. The second section analyses the aims of worker education in Bat'a's Zlín (in the so-called Bat'a school of work) and highlights the methods and…

  1. Morphological, histopathological and molecular characterization of Thelohanellus theinensis n. sp. (Cnidaria: Myxosporea) infecting an Indian major carp, Labeo bata in a cold water wetland in Punjab (India).

    Science.gov (United States)

    Gupta, Aditya; Kaur, Harpreet

    2017-09-01

    A myxozoan parasite belonging to the genus Thelohanellus Kudo, 1933 (Myxosporea, Bivalvulida) was isolated from the gill lamellae of Labeo bata (Hamilton, 1822) inhabiting Ranjit Sagar Wetland in Northern parts of Punjab, India. Histopathology of the infected gills indicated lamellar distortion due to the presence of plasmodia. The intensity of infection was recorded to be moderate as indicated by gill plasmodial index (GPI = 2). The plasmodia were microscopic, ovoid, creamish white, 2.0-4.0 mm in diameter containing 300-400 number of myxospores. The myxospores were broadly pyriform in shape, measuring 8.27 × 4.41 µm, having a prominent pore at the anterior end. The polar capsule was pyriform in shape, measuring 4.15 × 4.10 µm, containing a polar filament coiled perpendicular to the longitudinal axis of myxospore body making 6-7 turns. At molecular level, the analysis of 18S rDNA sequence of T. theinensis n. sp. demonstrated maximum homogeneity of 99 % with T. filli (KR340464) as only 2 gaps were found due to the difference of the last 20 base pairs at the 3' end of T. theinensis n. sp. The current study emphasizes the need for caution when dealing with members of species complex.

  2. Alteraciones oftalmológicas durante el embarazo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yoriel Cuan Aguilar

    Full Text Available Los trastornos oftalmológicos son muy comunes durante el embarazo. Se realiza la presente revisión con el objetivo de documentar las variadas condiciones oculares que podrían aparecer durante la gestación o se podrían modificar por esta, lo que conllevaría estar bien atentos sobre las gestantes que aquejan trastornos visuales. Durante el período de gestación las mujeres se exponen a variados cambios tanto a nivel sistémico como ocular. A partir de algunos de estos cambios, el embarazo origina alteraciones a nivel ocular, los cuales son la mayoría de las veces transitorias, aunque en ocasiones pueden establecerse de forma permanente. Los efectos oculares del embarazo pueden ser fisiológicos, patológicos o pueden ocasionar modificaciones de condiciones prexistentes. De esta manera, pueden observarse en este período cambios a nivel de los párpados, la córnea, el cristalino, la presión intraocular, el campo visual, entre otros. También exacerbaciones de patologías como retinopatía diabética, enfermedad de Grave y retinitis por toxoplasma, así como complicaciones provocadas por el propio embarazo como preclampsia-eclampsia, desprendimiento de retina seroso, ceguera cortical, síndrome de HELLP, retinopatía serosa central, etcétera. Se relacionan además alteraciones neuroftalmológicas y complicaciones oftálmicas en relación con el parto, como trombosis del seno venoso, adenoma pituitario, hipertensión intracraneal benigna, neuritis óptica, así como retinopatía y síndrome de Sheehan.

  3. Ichthyoplankton spatial pattern in the inner shelf off Bahía Blanca Estuary, SW Atlantic Ocean

    Science.gov (United States)

    Hoffmeyer, Mónica Susana; Clara, Menéndez María; Florencia, Biancalana; Mabel, Nizovoy Alicia; Ramón, Torres Eduardo

    2009-09-01

    This study focuses on the composition, abundance and distribution of ichthyoplankton in the inner shelf area off Bahía Blanca Estuary on the SW Atlantic Ocean during late spring. Eggs and larvae of Brevoortia aurea, Engraulis anchoita, Parona signata, Sciaenidae spp. - such as Cynoscion guatucupa and Micropogonias furnieri -, and Odontesthes argentinensis were found. Species richness was low probably as a result of season and shallow depths. Ichthyoplankton abundance reached values close to 10 000 per 10 m -3 (eggs) and 4000 per 10 m -3 (larvae) and displayed a spatial distribution pattern with maximum abundance values restricted to a band parallel to the coast. Differences between egg and larval patterns, probably derived from a different displacement and hydrodynamic behavior, were observed. Egg and larvae distribution patterns were found related with spawning areas and to directly depend on salinity and mesozooplankton. The larvae distribution pattern, in particular, was found to inversely depend on particulate organic carbon. In addition, the geographic location of egg and larvae maxima strongly coincided with a saline front reported for this area in springtime, thus suggesting a direct relationship with it.

  4. Eficacia de Medios de Cultivo con Infusiones de Variedades de Papa en la Identificación del Trichophyton rubrum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Flor Urcia A

    Full Text Available El objetivo del presente estudio fue demostrar la eficacia de los extractos de diferentes variedades de papa como ingredientes del medio de cultivo para la identificación del Trichophyton rubrum y proponer su empleo en el diagnóstico de dermatomicosis. Se utilizaron las infusiones naturales de las variedades Solanum tuberosum (papa blanca, Solanum chaucha (papa huayro y Solanum goniocalyx (papa amarilla, para preparar los medios de cultivo análogos al estándar de formulación comercial Agar Papa Dextrosa (APDc. Las cepas de T. rubrum fueron inoculadas en los diferentes medios de cultivo, incubados a 2°C durante 10 días. Para la evaluación consideramos características culturales y microscópicas. Los resultados muestran que el medio de cultivo Agar Papa Huayro Dextrosa (APHD fue más eficiente en la producción del pigmento rojo vino, pero se obtuvo mayor esporulación en los medios de cultivo Agar Papa Blanca Dextrosa (APBD y Agar Papa Amarilla Dextrosa (APAD.

  5. Patrones de distribución y tasas de bioerosión del erizo Centrostephanus coronatus (Diadematoida: Diadematidae, en el arrecife de Playa Blanca, Pacífico colombiano

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gerardo Toro-Farmer

    2004-03-01

    Full Text Available Los erizos regulares son uno de los principales grupos de organismos bioerosionadores que destruyen los arrecifes coralinos alrededor del mundo. En el presente estudio se determinaron los patrones de distribución y abundancia y las tasas de carbonato de calcio removido en el arrecife de Playa Blanca por Centrostephanus coronatus, una de las especies de erizos más abundante en este arrecife. Para este fin se realizaron cuatro visitas al arrecife entre 1997 y 1998 durante las cuales se contabilizó el número de individuos en cada una de las principales zonas arrecifales (Trasarrecife, Plataforma-Cresta, Frente, y Talud. Las tasas de erosión fueron determinadas por medio del análisis del contenido estomacal de un número representativo de individuos colectados en cada zona. Cada sistema digestivo fue calcinado para eliminar la materia orgánica y conservar solamente la porción inorgánica de carbonato de calcio. C. coronatus presentó sus mayores densidades hacia las zonas centrales del arrecife (12.4 ind/m² ; rango 0-48 ind/m² . La tasa de bioerosión promedio más alta de C. coronatus fue de 0.103 kgCaCo3 /m² /año en la Plataforma-Cresta (rango 0 a 0.69 kgCaCo3 /m² /año. En las otras zonas (trasarrecife y frente las tasas promedio de erosión fueron 0.071 (0-0.39 y 0.052 (0-0.31 kgCaCo3 /m² /año respectivamente. De acuerdo con estos datos fue posible comprobar que la destrucción de esqueletos de corales en este arrecife por esta especie de erizo es baja, comparada con la acción abrasionadora de este tipo de organismos en otras partes del mundo. Sin embargo, la acción combinada de C. coronatus con otros organismos bioerosionadores y con algunos factores ambientales adversos para los corales, puede estar provocando un desbalance entre los procesos normales de contrucción-destrucción arrecifal en la Isla GorgonaRegular sea-urchins are one of the main bioeroding organisms affecting coral reefs around the world. The abundance

  6. Organotin compounds in Brachidontes rodriguezii mussels from the Bahía Blanca Estuary, Argentina.

    Science.gov (United States)

    Quintas, Pamela Y; Arias, Andrés H; Oliva, Ana L; Domini, Claudia E; Alvarez, Mónica B; Garrido, Mariano; Marcovecchio, Jorge E

    2017-11-01

    Levels of tributyltin and its breakdown compounds, including the first record of monobutyltin (MBT) in history for Latin America, were determined in native mussels (Brachidontes rodriguezii) by means of CG-MS, after extraction/derivatization assisted by ultrasound. The samples were collected in 2013 in Bahía Blanca Estuary (Argentina) at 6 sites, which reflect different levels of maritime activities. Total butyltins (TBts = TBT+ DBT+ MBT) levels ranged from 19.64 to 180.57ng Sn g -1 dry weight. According to the Oslo-Paris commission, the results indicated that 73.9% of mussels could be under biological effects risks associated with TBT pollution. In accordance with the calculated bioaccumulation factors, approximately 56% of samples appeared to have accumulated TBT through the sediments. All sampling sites were shown to be impacted by organotin compounds (OTCs) showing variable levels through seasons, which could be related with the variation of the water temperature. Degradation index analyses suggested aged inputs of TBT possibly under a general degradation process at the area of study. In addition, the occurrence of DBT and MBT could not be uniquely attributed to the degradation pathway of the TBT; in fact, results outlined the possible contribution of some punctual and diffuse sources at the area such as proximity to plastic industries, industrial effluents, sewage outlets and domestic wastewaters. Copyright © 2017 Elsevier Inc. All rights reserved.

  7. La fidelidad cubana durante la edad de las revoluciones

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kuethe, Allan J.

    1998-06-01

    Full Text Available Not available.

    La historiografía cubana tradicional explica la fidelidad de la perla de las Antillas durante las revoluciones americanas por razón del miedo al intimidante ejército español acuartelado en la isla y por miedo a que cualquier división política diera aliento a una sublevación de la masiva población esclava. Este artículo plantea la tesis de que el asunto fue mucho más complicado que lo que estas explicaciones dan a entender. Por una parte, el ejército de la isla llegó a estar esencialmente controlado por cubanos y, por otra, un movimiento revolucionario nació entre los elementos ilustrados; pero falló por la oposición abrumadora que surgió dentro de la propia clase criolla. La fidelidad cubana no se explica actualmente tanto por los temores como por las relaciones positivas que se crearon entre la corona española y las elites cubanas durante el siglo XVIII, sobre todo durante el reinado de Carlos III, relaciones que resultaron sumamente ventajosas para los azucareros que dominaban la vida económica y política de la isla.

  8. Regulación de las metalotioneínas durante el estrés y la inflamación, y su influencia durante la respuesta inflamatoria

    OpenAIRE

    Carrasco Trancoso, Javier

    2000-01-01

    Regulación de las metalotioneínas durante el estrés y la inflamación, y su influencia durante la respuesta inflamatoria. Las metalotioneínas (MTs) son unas proteínas de bajo peso molecular (6-7 kDa) con capacidad para ligar metales pesados como el Zn y el Cu. En los roedores existen cuatro isoformas diferentes denominadas MT-I, -II, -III y IV. Las MT-I y MT-II se expresan prácticamente en todos los tejidos del organismo y son inducibles por metales pesados, agentes oxidantes, hormonas, la inf...

  9. Valorización de arcillas españolas para su incorporación en la formulación de pastas cerámicas de cocción blanca

    OpenAIRE

    Barrachina Albert, Ester

    2011-01-01

    La industria cerámica española mantiene una fuerte dependencia en cuanto a la importación de arcillas de cocción blanca, por carecer de las suficientes reservas mineras de este tipo de minerales. El objetivo de esta tesis se divide en dos partes. Por un lado, se intenta valorizar las arcillas españolas mediante diversas técnicas (hidrociclonado, separación magnética y calcinación) con el fin de eliminar las impurezas de compuestos de hierro y de materia orgánica que presentan, para que pue...

  10. Violencia en la sierra de Piura colonial durante el siglo XVIII*

    OpenAIRE

    Martínez-Flener, Milagros

    2015-01-01

    El tema de la violencia durante la época colonial generalmente ha sido estudiado en relación a levantamientos o rebeliones, pero no como tema aislado con contenido propio, es decir, en tanto violencia cotidiana. Jorge Pinto Rodríguez cita en su trabajo "La violencia en el corregimiento de Coquimbo durante el siglo xviii" algunos estudios para el caso chileno, mientras que en el Perú se cuenta tan solo con el estudio de Ward Stavig "Violencia cotidiana de los naturales de Quispicanchis, Canas ...

  11. La misurazione dei processi di regolazione cognitiva e metacognitiva durante lo studio con gli ipermedia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roger Azevedo

    2010-01-01

    Full Text Available L’apprendimento autoregolato rappresenta una modalità di apprendimento di fondamentale importanza quando ci si avvale del supporto di ambienti ipermediali. Obiettivo di questo articolo è presentare quattro assunzioni chiave che consentono la misurazione dei processi cognitivi e metacognitivi attivati durante l’apprendimento tramite ipermedia. Innanzi tutto, assumiamo che sia possibile individuare, tracciare, modellare e favorire processi di apprendimento auto-regolato durante lo studio con gli ipermedia. La seconda assunzione si focalizza sul comprendere come la complessità dei processi regolatori che avvengono durante l’apprendimento mediato da sistemi ipermediali sia importante per determinare il perché alcuni processi vengono messi in atto durante l’esecuzione di un compito. Le terza assunzione è relativa al considerare che l’utilizzo di processi di apprendimento auto-regolato possa dinamicamente cambiare nel tempo e che tali processi sono di natura ciclica (influenzati dalle condizioni interne ed esterne e da meccanismi di feedback. Infine, l’identificazione, raccolta e classificazione dei processi di apprendimento autoregolato utilizzati durante lo studio con sistemi ipermediali, può risultare un compito alquanto difficoltoso.

  12. La casa y la mesa de la reina Blanca de Navarra (1433

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Serrano Larrayoz, Fernando

    2000-06-01

    Full Text Available This study tries to amplify a subject not developed enough, for the moment, in the lines of historical research that are being carried out in Navarre. It is divided in two sections. On one hand, aspects as servants, provision, products and prices, among others, have been studied through the organisation in queen Blanca's Hostel. On the other hand, we have approached the symbolic factor that feeding implies. We have also studied questions relating to crockery, feeding paces, religious aspects and beneficiaries from food. At last, in spite of having few and dispersed data, we have tried to give a view about culinary practises in the navarresse court during the first half of the 15th century.[fr] L'étude envisage l'approfondisement d'un sujet jusqu'au présent peu développé, dans les lignes de recherche historique prioritaires en Navarre. Le travail est divisé en deux sections. D'une part, l'organisation de l'Hôtel de la reine Blanche, dont on a analise les serviteurs, les fourniseurs, les produits et les prix, parmis d'autres aspects de l'institution. De l'autre, on s'est approché à l'élément symbolique que la nourriture implique, en touchant des matières comme les vaisselles, les rythmes alimentaires, les aspects religieux et les bénéficiaires des aliments. Enfin, malgré les rares sources disponibles, on a cherché à donner aussi une vision générale des pratiques culinaires de la Cour navarraise au XVᵉ siècle.

  13. Retinol sérico en mujeres mexicanas urbanas durante el periodo perinatal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Casanueva Esther

    1999-01-01

    Full Text Available OBJETIVO. Establecer la prevalencia de deficiencia de vitamina A durante el embarazo y la lactancia en un grupo de mujeres mexicanas urbanas. MATERIAL Y MÉTODOS. Se invitó a participar a un grupo de gestantes que acudían a control prenatal, que carecían de patología agregada y contaban con menos de 20 semanas de embarazo. Fueron evaluadas tres veces durante el embarazo y hasta la semana 24 del posparto. La determinación de vitamina A en suero se realizó por cromatografía de líquidos de alta presión. Se consideró como punto de corte para riesgo de deficiencia una concentración de retinol < 1.05 µmol/L. RESULTADOS. En las tres evaluaciones durante la gestación las concentraciones de vitamina A fueron de 2.34±0.70, 2.41±1.03 y 1.86±0.66 µmol/L, respectivamente, lo cual muestra una disminución significativa. Sin embargo, sólo 1/30 se ubicó por debajo del punto de corte aceptado para considerar riesgo de deficiencia y ninguno para deficiencia. Durante el posparto las concentraciones se conservaron relativamente constantes, alrededor de 2.10 µmol/L. La práctica de la lactancia no tuvo impacto sobre las concentraciones séricas de retinol, no así la pérdida de peso. CONCLUSIONES. En la población estudiada no se documentaron casos de deficiencia de vitamina A durante el periodo perinatal. La pérdida de peso materna tiene influencia sobre las concentraciones de retinol en el posparto.

  14. Prospek bisnis franchise di Indonesia

    OpenAIRE

    Suud, Muhammad

    2016-01-01

    Kentucky Fried Chicken (KFC), Mc. Donald, Pizza Hut, dan sebagainya, kini telah merambah di hampir semua kota besar. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa globalisasi tak terelakkan lagi. Bangsa-bangsa telah menjalin hubungan bisnis, melampaui batas-batas negara.

  15. Spatiotemporal variability and differentiation between anthropogenic and natural contamination of heavy metals of surface water: a case study in the Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    Guittard, A.; Baraer, M.; McKenzie, J. M.; Mark, B. G.; Fernandez, A.; Walsh, E.; Santos Perez, A.

    2015-12-01

    The Rio Santa, Peru, drains the western slopes of the glacierized Cordillera Blanca and provides water resources at almost all levels of the watershed. As it flows away from the valleys of the Cordillera Blanca, the Rio Santa takes out pollution from numerous sources, including acid mine drainage and natural sulfide oxidation by-products. The Rio Santa dry season discharge decline that is projected to be a consequence of glaciers retreat will probably have implications for the evolution of water pollution. This threat makes the characterization of the actual contamination mechanisms of primary importance. The present study focuses, first, on the spatiotemporal variability of heavy metal contamination across the entire Rio Santa Watershed and secondly on differentiating anthropogenic and natural contaminated sites. First, a macroscale sampling has been done during the summer 2013 to provide an overview of the contamination by trace metal, in water, suspended sediments and riverbed sediments. In addition, 30 water samples were taken from a point next to the city of Huaraz at a frequency of once every 2 weeks and analyzed for trace metals. Secondly, in order to identify hydrochemical contaminant origin dependant signatures in the Rio Santa watershed, 5 areas of known contamination origins were sampled during the summer 2014.Spatially speaking, we observed that most pollution is located in the south of the watershed, and that a large part of the arsenic that reaches the Santa in an aqueous phase does not make it to the outlet but remains trapped in the riverbed. Annual variation in water shows a very unusual fluctuation in Mn compare to other trace metal which are relatively stable. By differencing anthropogenic and natural sites and by considering glaciers melt and decrease water in future what would be the impact of the part of natural contaminated sites versus anthropogenic, mining and cities, on the water quality? Preliminary results show that anthropogenic sites

  16. Proglacial Hydrogeology of the Cordillera Blanca (Peru): Integrating Field Observations with Hydrogeophysical Inversions to Inform Groundwater Flow Simulations and Conceptual Models

    Science.gov (United States)

    Glas, R. L.; Lautz, L.; McKenzie, J. M.; Moucha, R.; Mark, B. G.

    2017-12-01

    Geological and depositional conditions of the glaciated Cordillera Blanca in Peru have given way to proglacial aquifer systems that contribute substantially to regional streams and rivers, particularly during the dry season. As glacial retreat accelerates, the dry season water budget will be increasingly dominated by groundwater inputs, although predictions of future groundwater quantities require estimations of groundwater storage capacity, aquifer extents, and groundwater residence time. We present a characterization of the sediment structure in a prototypical proglacial valley in the central portion of the range, the Quilcayhuanca Valley. Northern and Central valleys of the Cordillera Blanca feature ubiquitous talus deposits that line the steep granite walls, and have become partially buried beneath lacustrine sediments deposited in proglacial lake beds. The portion of the talus still exposed near the valley walls provides recharge to deeper portions of the valley aquifers that underlie lacustrine clay, resulting in a confined aquifer system that is connected to the surface via perennial springs. Seismic refraction surveys reveal an interface separating relatively slow ( 400-800 m/s) and fast ( 2500 m/s) p-wave velocities. The depth of this refractor coincides with the depth to buried talus observed in drilling records. Electrical resistivity tomography profiles of the same transect show depths near the buried talus to be relatively conductive (10-100 Ωm). At these depths, we hypothesize that electrical conductance is elevated by saturated clay particles in the sediment matrix of the talus deposit. The resistivity models all show a more resistive ( 700 Ω m) region at depth, likely corresponding to a more hydraulically conductive material. The resistive zone is interpreted to be a deeper portion of a buried talus deposit that did not accumulate clay in the matrix. Other possibilities include a thick deposit of gravelly glacial outwash, or a relatively clay

  17. “Eres muy blanca para ser de allá”: racialización y blanquitud en instituciones de educación superior, Colombia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adriana Marcela Pérez Rodríguez

    2018-06-01

    Full Text Available En este artículo exploro aspectos de mi trayectoria de blanquitud, por medio de un análisis de la racialización del género en Cúcuta y Bogotá, Colombia. A partir de un ejercicio autoetnográfico de la memoria, consigno experiencias en mi diario de campo para interpretar mi proceso de constitución como sujeta blanca y mi participación en la construcción de representaciones lícitas y sancionables de feminidades racializadas. Estos procesos estaban análogamente vinculados a las luchas por la racialización de los espacios, como mi barrio o la institución de educación superior en la que estudié, y la designación de sus legítimos propietarios.

  18. A geologic and geophysic study of the Sierra de Pena Blanca, in the state of Chihuahua, Mexico

    International Nuclear Information System (INIS)

    Lopez S, F.A.

    1976-01-01

    Within the sistematic aerial exploration program realized by the Instituto Nacional de Energia Nuclear, an aeroradiometric study was carried out in the zone which includes Sierra de Pena Blanca. This study took into consideration the former and present geological investigations and compromised the sierra together with the bordering valleys. The main objective consists in the localization of areas presenting favorable conditions for the existence of uranium isotopes minerlization, in order to determine a mineralized body or ore deposit. For that purpose the area was explored with an airplane to which a differential gamma rays spectrometer was adapted, this spectrometer will show us clearly the integration of the number of radiations which fall into the detectors obtaining this way a valuable information about the radiometric anomalous sites of the studied zone and also about the existence of bismuth, thallium and the abundant potassium of the igneous rocks. These anomalies are under the stage of ground verification, this stage includes a superficial study and the study of the underlying rocks through drilling, radiometric logs and chemical analysis of the samples. In fact, through this method we can obtain very truthful data. (author)

  19. Abundancia, tamaño y estructura poblacional del tiburón punta blanca de arrecife, Triaenodon obesus (Carcharhiniformes: Carcharhinidae, en Bahía Chatham, Parque Nacional Isla del Coco, Costa Rica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ilena Zanella

    2012-11-01

    Full Text Available Doce especies de tiburones habitan las aguas del Parque Nacional Isla del Coco (PNIC y uno de los más abundantes es el tiburón punta blanca de arrecife, Triaenodon obesus. El presente estudio determinó la abundancia, tallas y estructura de la población de esta especie en la zona de Bahía Chatham, PNIC. Se utilizó el método de marcaje y recaptura y se realizaron conteos subacuáticos visuales, con el fin de determinar su abundancia relativa y contabilizar recapturas visuales. Los tiburones punta blanca de Bahía Chatham no presentan segregación ontogénica espacial definida; pero si una alta fidelidad a los a sitios de residencia dentro de esta bahía. La longitud total promedio de los tiburones marcados fue de 101.8±12.1cm, con una longitud total máxima de 130.0cm y una mínima de 71.0cm. La mediana de las longitudes totales de los tiburones machos (103.5±21.33cm y hembras (100.1±11.2cm no difirieron significativamente (H = 1.78; p=0.1818. La abundancia relativa en Bahía Chatham, PNIC fue de 49.5±10.4 tiburones/h. El tamaño estimado de la población usando el método de de captura-recaptura fue de 408 (IC=181-1050.

  20. La Venus de Gavà (Barcelona). Una aportación fundamental para el estudio de la religión neolítica del suroeste europeo

    OpenAIRE

    Bosch Argilagós, Josep; Estrada Martín, Alicia

    1994-01-01

    Las excavaciones arqueológicas en las Minas Prehistóricas de Gava (Barcelona), explotadas durante el neolítico, han puesto al descubierto recientemente en el interior de uno de sus pozos la Venus de Gava. Es una figura antropomorfa femenina de cerámica, sobre la que se han dibujado las partes del cuerpo y su ornamentación mediante decoración en relieve y esgrafiada con pintura blanca incrustada. Es la única figura humana del Neolítico de la Península Ibérica con una morfología y motivos decor...

  1. Evaluation and improvement of the quality of the discharge prescription in Cystic Fibrosis children hospitalised for intravenous antibiotic therapy

    OpenAIRE

    Chorro Marí, Verónica

    2017-01-01

    1.Antecedentes. La Fibrosis Quística (FQ) es una enfermedad conocida desde la edad media, aunque durante esa época no estaba descrita como tal sino más bien como un hechizo maligno. En 1943, Farber propuso el término mucoviscidosis y este término se sigue utilizando en la actualidad. La FQ es la enfermedad hereditaria autosómica recesiva grave más frecuente en la población blanca, con una incidencia en Europa que oscila entre 1:1.353 en Irlanda y entre 1:25.000 en Finlandia, y una fre...

  2. The energy balance of tropical Glaciar Artesonraju, Cordillera Blanca, Perú - AWS-measurements and numerical modeling

    Science.gov (United States)

    Galos, S.; Mölg, T.; MacDonell, S.; Großhauser, M.; Marzeion, B.

    2012-04-01

    Like in most regions of the world, tropical glaciers in the Peruvian Andes have experienced considerable mass loss during the last decades. In order to better understand and correctly interpret the ongoing glacier changes in this region, we need to examine the driving processes behind these changes. Therefore we installed several automatic weather stations (AWS) in the Cordillera Blanca mountain range. Two of these stations are situated in the ablation area of Glaciar Shallap and Glaciar Artesonraju, while four other stations were established in the vicinity of the two glaciers. The resulting eight year record of meteorological data is analyzed and finally used as input for a physically based numerical energy and mass balance model, which in a first step was applied to the ablation zone of Glaciar Artesonraju (8.96° S / 77.63° W). In July 2010, eddy covariance measurements were carried out on the glacier surface. The resulting data was used to calibrate the parametrization scheme for the turbulent fluxes of sensible and latent heat. Finally the model output was validated against ablation data from a sonic ranger and from single stake ablation measurements. The model results were interpreted with special respect to the seasonal fluctuation in atmospheric moisture (tropical wet / dry season).

  3. Distribution, vertical position and ecological implications of shallow gas in Bahía Blanca estuary (Argentina)

    Science.gov (United States)

    Bravo, M. E.; Aliotta, S.; Fiori, S.; Ginsberg, S.

    2018-03-01

    There has been a growing interest in the study of shallow gas due its importance in relation to the marine environment, climate change and human activities. In Bahía Blanca estuary, Argentina, shallow gas has a wide distribution. Acoustic turbidity and blanking are the main seismic evidence for the presence of shallow gas in the estuary. The former prevails in the inner sector of the estuary where gas is either near or in contact with the seabed. Gas deposits are generally associated with paleochannels corresponding to the Holocene paleodeltaic environment. Distribution studies of shallow gas in this estuary are necessary because its presence implies not only a geological risk for harbor activities but also because it may have noxious effects on the marine ecosystem, mainly on benthic communities. The comparison of benthic communities at a gas site (GS) with those at a control site (CS) indicated that gas could generate impoverishment in terms of individuals' abundance (GS: N = 357; CS: N = 724). Also, diversity indices showed great differences in the community structure at each site. This indicates that methane gas may act as a natural disturbance agent in estuarine ecosystems. The presence of gas in seabed sediments must therefore be taken into account when distribution studies are conducted of estuarine benthic communities.

  4. INOCULACIÓN IN VITRO DE LA ROYA BLANCA (Puccinia horiana HENNINGS EN CRISANTEMO (Dendranthema grandiflora TZVELEV

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    C\\u00E9sar Vences-Contreras

    2008-01-01

    Full Text Available El presente estudio tuvo como finalidad el desarrollar la técnica de inoculación in vitro de la roya blanca, con el objeto de ahorrar tiempo y espacio en la caracterización de los distintos cultivares de crisantemo respecto al grado de susceptibilidad o resistencia a este patógeno. En Tenancingo, Estado de México, en el periodo 2004-2005 se colectaron hojas de crisantemo que presentaban daños por la enfermedad, se desinfectaron para posteriormente inocular las pústulas sobre plantas creciendo bajo condiciones in vitro. El recipiente de cultivo se mantuvo a una humedad relativa alrededor del 95% y temperaturas entre los 13 y 27 ºC, bajo condiciones de luz y oscuridad. Los daños por la enfermedad se manifestaron a los 20 días después de la inoculación. Los tratamientos a 17 ºC y oscuridad generaron un mayor número de pústulas (18,7. El diámetro de las pústulas fluctuó entre los 0,71 mm (tratamientos con 17 ºC y luz a los 1,79 mm en los tratamientos con 19 ºC y bajo oscuridad.

  5. vARIATIONS MENSUELLES DURANT TROIS ANNÉES DU ...

    African Journals Online (AJOL)

    , Université .... ont reçu une alimentation à base de pâturage de. Panicum maximum avec ... Variations mensuelles durant trois années du nombre de spermatozoïdes par éjaculat et des paramètres de spermocytogramme du sperme de bélier ...

  6. Queratitis por Acanthamoeba sp.: primer caso confirmado por aislamiento y tipificación molecular en Bahía Blanca, provincia de Buenos Aires, Argentina Acanthamoeba sp. keratitis: first case confirmed by isolation and molecular typification in Bahía Blanca, Buenos Aires Province, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. L. Gertiser

    2010-06-01

    Full Text Available Algunas especies del género Acanthamoeba provocan queratitis amebiana (QA, una infección de la córnea muy dolorosa, generalmente unilateral, con compromiso importante de la visión. Se presenta el caso de una mujer de 31 años usuaria de lentes de contacto con hábitos inadecuados de higiene y conservación de las lentes. La paciente consultó por enrojecimiento y dolor intenso en el ojo derecho, de dos meses de evolución. Luego del examen oftalmológico y ante la sospecha de una etiología parasitaria se realizó una biopsia de la zona lesionada, que se destinó al análisis bacteriológico y parasitológico en el laboratorio. También se remitieron los líquidos de lavado y el estuche de las lentes. No se detectó crecimiento bacteriano en las muestras. Los cultivos para la búsqueda de Acanthamoeba resultaron positivos en todos los especímenes analizados. Las amebas aisladas fueron clasificadas morfológica y molecularmente como pertenecientes al género Acanthamoeba. El presente trabajo muestra el primer caso de queratitis por Acanthamoeba de la ciudad de Bahía Blanca identificado por el laboratorio mediante procedimientos de alto valor diagnóstico.Some species of the Acanthamoeba genus cause keratitis, a very painful, most likely unilateral corneal infection , associated with eye and vision impairment. We here present a case of a 31-year-old female patient, a regular user of soft contact lenses without good practices of lens hygiene and handling. The patient attended medical consultation after two months of inflammation and pain in her right eye. After ophthalmological studies, and due to suspicion of a parasitic infection, a biopsy was performed and the sample submitted for bacteriological and parasitological analyses. Moreover, contact lens holders and lens cleaning solutions were studied. The samples yielded negative results for bacterial infection. However, cultivation of all samples showed the presence of amoeboid parasites

  7. Alterações metabolicas induzidas pela cafeina durante o exercicio intermitente

    OpenAIRE

    Leonardo dos Reis Silveira

    1998-01-01

    Resumo: A cafeína porser uma droga muito comum nos dias atuais e capaz de alterar a performace durante o exercicio fisico, tem sido usada como um recurso ergogênico durante as competições esportivas em várias modalidades. O objetivo deste trabalho foi de verifiar a influência da cafeína no tempo de endurance, nas concentrações plasmáticas de ácidos graxos livres antes do exercício, nas concentrações de TBARS em amostras de urina no final do exercício, nas concentrações sanguíneas de lactato ...

  8. Efectos estructurales en el transporte de materia durante el secado de frutas

    OpenAIRE

    Nieto, Andrea Bibiana

    2004-01-01

    El secado comercial de frutas involucra usualmente tratamientos de presecado (escalcado y deshidratación osmótica utilizando azúcares) dirigidos ya sea a mejorar la calidad del producto final o a mejorar la cinética de secado. La literatura sobre el efecto de estos tratamientos en la velocidad de transporte de humedad durante el secado convencional es aparentemente contradictoria. Ello puede atribuirse a la complejidad del proceso simultáneo de transferencia de calor y de masa durante el seca...

  9. Water Resources and Groundwater in a Glaciated Andean Watershed (Cordillera Blanca, Peru)

    Science.gov (United States)

    McKenzie, J. M.; Gordon, R.; Baraer, M.; Lautz, L.; Mark, B. G.; Wigmore, O.; Chavez, D.; Aubry-Wake, C.

    2014-12-01

    It is estimated that almost 400 million people live in watersheds where glaciers provide at least 10% of the runoff, yet many questions remain regarding the impact of climate change and glacier recession on water resources derived from these high mountain watersheds. We present research from the Cordillera Blanca, Peru, an area with the highest density of glaciers in the tropics. While glacier meltwater buffers stream discharge throughout the range, groundwater is a major component of dry season runoff, contributing up to 50-70% of outflow in some tributaries. In order to predict future changes to water resources it is critical to understand how groundwater can offset future hydrologic stress by maintaining stream baseflow, including recharge mechanisms, subsurface pathways, storage, and net fluxes to rivers. We present a synthesis of results based on hydrologic modeling, drilling/piezometers, geophysics, and artificial and natural hydrologic tracers. Our findings show that 'pampas', low-relief mountain valleys, are critical for baseflow generation by storing groundwater on interannual timescales. Pampas have a total area of ~65 km2 and are comprised of unconsolidated glacial, talus, lacustrine and wetland (bofedales) deposits. The valleys commonly have buried talus aquifers that are overlain by low permeability, glaciolacustrine deposits. Glaciofluvial outwash deposits and small wetlands also act as unconfined aquifers. These groundwater systems appear to be primarily recharged by wet season precipitation, and at higher elevations also by glacial meltwater. Additionally a ubiquitous feature in the valleys are springs, often located at the base of talus deposits, which generate a large hydrologic flux within the hydrologic systems. While glaciers are the most visible and vulnerable component of the Andean waterscape, we argue that it is crucial to understand the complete mountain hydrologic cycle, including groundwater, in order to understand the ongoing

  10. Examining the Capacity of the Philippine Army’s Enlished Corps to Accomplish the Government’s Counterinsurgency Strategy: Sharpening the Tool

    Science.gov (United States)

    2008-06-13

    Filipinos; Bahala Na; Lakad System; The Bata System; Machismo ; Querida System; Pagpapahalaga sa Kababaihan; Filipino value of integrity or Kabuuan ng...belief of Filipinos about the indolence of Filipinos; Bahala Na; Lakad System; The Bata System; Machismo ; Querida System; Pagpapahalaga sa Kababaihan

  11. Violência durante o sono Violent behavior during sleep

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dalva Poyares

    2005-05-01

    Full Text Available Casos de comportamento violento (CV durante o sono são relatados na literatura. A incidência de comportamento violento durante o sono não é muito conhecida. Um estudo epidemiológico mostra que cerca de 2% da população geral apresentava comportamento violento dormindo e eram predominantemente homens. Neste artigo, os autores descrevem aspectos clínicos e médico-legais envolvidos na investigação do comportamento violento. O comportamento violento se refere a ferimentos auto-infligidos ou infligidos a um terceiro durante o sono. Ocorre, muito freqüentemente, seguindo um despertar parcial no contexto de um transtorno de despertar (parassonias. Os transtornos do sono predominantes diagnosticados são: transtorno de comportamento REM e sonambulismo. O comportamento violento poderia ser precipitado pelo estresse, uso de álcool e drogas, privação do sono ou febre.Cases of violent behavior during sleep have been reported in the literature. However, the incidence of violent behavior during sleep is not known. One epidemiological study showed that approximately 2% of the general population, predominantly males, presented violent behavior while asleep. In the present study, the authors describe clinical and medico-legal aspects involved in violent behavior investigation. Violent behavior refers to self-injury or injury to another during sleep. It happens most frequently following partial awakening in the context of arousal disorders (parasomnias. The most frequently diagnosed sleep disorders are REM behavior disorder and somnambulism. Violent behavior might be precipitated by stress, use of alcohol or drugs, sleep deprivation or fever.

  12. Rede social durante a expansão da família Rede social durante la expansión de la familia Social net during family expansion

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nádia Cristina Jussani

    2007-04-01

    Full Text Available Estudo de natureza qualitativa que estudou a rede de suporte de famílias durante a gravidez. Os dados foram coletados em maio de 2003, através de entrevista semi-estruturada, junto à 16 mulheres. Os resultados revelaram que apenas uma mulher não recorreu à rede de apoio e que diferentes pessoas são procuradas conforme o tipo de problema vivenciado: dificuldades econômicas ou de aceitação da gravidez, necessidade de apoio emocional ou de esclarecimentos, ajuda para os afazeres domésticos, entre outros. Conclui-se que a rede social favorece o bom desenvolvimento da gestação e que para uma assistência mais eficaz é indicado que os profissionais de saúde atentem para o fato de a mulher ter uma rede de suporte com que possa contar durante a gravidez.Estudio descriptivo, de naturaleza cualitativa desarrollado con el objetivo de estudiar la red de soporte de familias durante el embarazo. Los datos han sido colectados en mayo de 2003, a través de entrevista semiestructurada, junto a 16 mujeres. Los resultados han revelado que apenas una mujer no ha recorrido a la red de apoyo durante el embarazo y que diferentes personas son procuradas de acuerdo con el tipo de problemas vivenciado: dificultades económicas o de aceptación del embarazo, necesidad de apoyo emocional o de esclarecimiento, ayuda para los quehaceres domésticos, entre otros. Se concluí que la red social ayuda el buen desarrollo de la gestación y que los profesionales de salud necesitan saber si hay una red de soporte que pueda contar durante el embarazo.This is a research of qualitative nature developed with the objective of studying the support net of families during pregnancy. Data were collected through semi-structured interview, from 16 women in May 2003. The results showed that just one woman did not appeal to the support net during pregnancy and that different people are sought according to the type of problem experienced at the time: economical difficulties or of

  13. PHASE ANALYSES OF URANIUM BEARING MINERALS FROM THE HIGH GRADE ORE, NOPAL I, PENA BLANCA, MEXICO

    International Nuclear Information System (INIS)

    Ren, M.; Goodell, P.; Kelts, A.; Anthony, E.Y.; Fayek, M.; Fan, C.; Beshears, C.

    2005-01-01

    The Nopal I uranium deposit is located in the Pena Blanca district, approximately 40 miles north of Chihuahua City, Mexico. The deposit was formed by hydrothermal processes within the fracture zone of welded silicic volcanic tuff. The ages of volcanic formations are between 35 to 44 m.y. and there was secondary silicification of most of the formations. After the formation of at least part of the uranium deposit, the ore body was uplifted above the water table and is presently exposed at the surface. Detailed petrographic characterization, electron microprobe backscatter electron (BSE) imagery, and selected x-ray maps for the samples from Nopal I high-grade ore document different uranium phases in the ore. There are at least two stages of uranium precipitation. A small amount of uraninite is encapsulated in silica. Hexavalent uranium may also have been a primary precipitant. The uranium phases were precipitated along cleavages of feldspars, and along fractures in the tuff. Energy dispersive spectrometer data and x-ray maps suggest that the major uranium phases are uranophane and weeksite. Substitutions of Ca and K occur in both phases, implying that conditions were variable during the mineralization/alteration process, and that compositions of the original minerals have a major influence on later stage alteration. Continued study is needed to fully characterize uranium behavior in these semi-arid to arid conditions

  14. PHASE ANALYSES OF URANIUM-BEARING MINERALS FROM THE HIGH GRADE ORE, NOPAL I, PENA BLANCA, MEXICO

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    M. Ren; P. Goodell; A. Kelts; E.Y. Anthony; M. Fayek; C. Fan; C. Beshears

    2005-07-11

    The Nopal I uranium deposit is located in the Pena Blanca district, approximately 40 miles north of Chihuahua City, Mexico. The deposit was formed by hydrothermal processes within the fracture zone of welded silicic volcanic tuff. The ages of volcanic formations are between 35 to 44 m.y. and there was secondary silicification of most of the formations. After the formation of at least part of the uranium deposit, the ore body was uplifted above the water table and is presently exposed at the surface. Detailed petrographic characterization, electron microprobe backscatter electron (BSE) imagery, and selected x-ray maps for the samples from Nopal I high-grade ore document different uranium phases in the ore. There are at least two stages of uranium precipitation. A small amount of uraninite is encapsulated in silica. Hexavalent uranium may also have been a primary precipitant. The uranium phases were precipitated along cleavages of feldspars, and along fractures in the tuff. Energy dispersive spectrometer data and x-ray maps suggest that the major uranium phases are uranophane and weeksite. Substitutions of Ca and K occur in both phases, implying that conditions were variable during the mineralization/alteration process, and that compositions of the original minerals have a major influence on later stage alteration. Continued study is needed to fully characterize uranium behavior in these semi-arid to arid conditions.

  15. Paludismo grave y complicado en niños. Hospital regional de Bata. Guinea Ecuatorial. 2003 Severe and complicated malaria in children at “Bata” Regional Hospital- Equatorial Guinea

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sandra Hernández García

    2005-09-01

    Full Text Available El paludismo grave es el causado por el Plasmodium falciparum, que cada año cobra millones de vidas en los países del tercer mundo, siendo los niños los más afectados, por este motivo se realizó estudio prospectivo, descriptivo transversal de los pacientes pediátricos que ingresaron con gota gruesa positiva a plasmodium falciparum, del mes de enero a julio del año 2003 en el hospital regional de Bata en Guinea Ecuatorial. Se encontró que el 49% de los ingresos correspondieron a los niños de 1-4 años, siguiendoles los menores de un año con 34,5% de casos. Se encontró que el 24% de los niños solo permanecieron un día en el hospital y el 67% de 2-5 días. Presentaron complicaciones 35,5% de los ingresados, la anemia severa fue la complicación que más se presentó (17,3%, los trastornos hidroelectrolíticos le siguieron con un 10%. Fallecieron 16 niños, de ellos con anemia severa 10 para (62,5%, con estadía de menos de un día fallecieron 7 pacientes y de 2-5 días otros 7 niños y entre los 6-13 días hubo 2 muertes. La principal recomendación fue que los niños con sospecha de paludismo deben ser atendidos inmediatamente para evitar las graves complicaciones de ésta enfermedad.Severe malaria is caused by Plasmodium falciparum taken millions of lives in Third World countries every year and being children the most affected. A descriptive, prospective, cross "sectional and correlational-casual study was carried out with pediatric patients who were admitted at Bata Regional Hospital in Equatorial Guinea after practicing a thick" film method test with positive results of plasmodium falciparum from January to July 2003, aimed at establishing clinical features of children affected by plasmodium falciparum determining the number of admissions, stay in hospital, complications and mortality, scientific methods used were empiric; analyzing documents and verbal interviews, statistic methods were: parametric samples and percentage

  16. A ~20,000 year history of glacial variability in the tropical Andes recorded in lake sediments from the Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    Stansell, N.; Rodbell, D. T.; Moy, C. M.

    2010-12-01

    Pro-glacial lake sediments from the Cordillera Blanca, Peru contain continuous records of climate variability spanning the Last Glacial Maximum to present day. Here we present results from two alpine lake basins in the Queshgue Valley (9.8°S, 77.3°W) that contain high-resolution records of clastic sediment deposition for the last ~20,000 years. Radiocarbon-dated sediment cores were scanned at 0.5 to 1.0 cm resolution using a profiling x-ray fluorescence scanner for major and minor element distributions. In addition, we measured down-core variations in magnetic susceptibility, organic carbon, biogenic silica and calcium carbonate. Samples of bedrock and sediments from glacial moraines in the Queshgue watershed were analyzed using an ICP-MS in order to fingerprint and trace the source of glacial sediments deposited in the lakes. The bedrock is dominated by a combination of granodiorite with high Sr concentrations and meta-sedimentary rocks with high Zr values. Because the glacial sediments proximal to the modern glacier terminus are composed mostly of the granodiorite end-member, we interpret changes in Sr and clastic sediment concentrations in the lake sediment profiles as proxies for past glacial variability. Preliminary results indicate that glaciers retreated soon after ~14,500 cal yr BP and remained less extensive during the remaining late Glacial Stage and early Holocene. Gradually increasing clastic sediments through the middle and late Holocene indicate that glaciers became progressively larger, or more erosive towards present day. However, this overall Holocene trend of increasing glacier extent was interrupted by multiple periods of centennial- to millennial-scale ice margin retreat. For example, relative peaks in clastic sediments occurred from ~14,500 to 6000, 5600 to 5000, 4600 to 4200, 3600 to 3200, 2800 to 2700, 2400 to 2200, 1750 to 1550, 1100 to 900 cal yr BP, and during the Little Ice Age (~700 to 50 cal yr BP), while periods of low clastic

  17. El comercio exterior durante la década revolucionaria: un acercamiento preliminar

    OpenAIRE

    Sandra Kuntz Ficker

    2001-01-01

    El propósito de este trabajo es realizar un primer acercamiento sistemático al análisis del comercio exterior de México durante la década de 1910. Tal objetivo se ha visto obstaculizado en el pasado por la escasez de fuentes cuantitativas de procedencia mexicana para los años de la revolución. Para suplir esta carencia, este artículo recurre a las estadísticas comerciales publicadas por los principales socios de México durante estos años (Estados Unidos, Gran Bretaña y Francia). A pa...

  18. Fatiga de vigilancia (fatigatio vigilantiae) durante epidemias

    OpenAIRE

    Romero-Álvarez, Daniel; Peterson, A. Townsend; Escobar, Luis E

    2017-01-01

    Se presenta el concepto de "fatiga de vigilancia" (fatigatio vigilantiae) para describir un escenario epidemiológico en el que es evidente el subreporte de casos durante epidemias abrumadoras. Revisamos epidemias pasadas y encontramos que la fatiga de vigilancia es un patrón común, por lo tanto, puede ser un concepto útil en la epidemiología moderna. This manuscript presents the concept of "surveillance fatigue" (fatigatio vigilantiae), to describe an epidemiological scenario of an evident...

  19. Metabolismo mineral óseo durante la gestación y efectos sobre la masa ósea de la madre

    OpenAIRE

    Luis Vidal; Maritza Vidal; Santiago Cabrera; Eduardo Ortega; Vicente Santiváñez; Jorge Polo; Jorge Barnaby; Rolando Vargas; Angélica del Castillo

    2008-01-01

    La gestación y lactancia son periodos de alta demanda de calcio, para el crecimiento fetal y para la producción de leche materna. Durante la gestación, la madre transfiere al feto 25 a 30 g de calcio y durante la lactancia se secretan 200 a 240 mg de calcio diario en la leche materna. Durante la gestación, los mecanismos adaptativos más importantes son el incremento en la absorción de calcio y el incremento del recambio óseo materno; durante la lactancia, hay tendencia a conservar más calcio ...

  20. Scarabaeidae species associate to guava ( Psidium guajava L. in Ciego de Ávila, Cuba

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Luisa Sisne Luis

    2013-01-01

    Full Text Available Se colocó una trampa de luz blanca en las plantaciones de la Guayaba (Psidium guajava L., según establece Sisne, 2009 y MINAG, 1985, en la Empresa Cítricos de Ciego de Ávila durante el período comprendido entre mayo y julio del año 2010 con el objetivo de determinar la composición de géneros y especies del orden Coleoptera familia Scarabaeidae asociadas al agroecosistema. Se determinó que las especies Cyclocephala cubana Chapin, Phyllophaga puberula Duval, y Phyllophaga patruelis Chev. están asociadas al cultivo de la Guayaba en estas áreas.

  1. La memoria de Malvinas y la “batalla por la marca”: Bahía Blanca, la guerra de Malvinas, y la refundación nacional (1982-2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andrea Belén Rodríguez

    2014-04-01

    Full Text Available El presente artículo pretende analizar los significados y representaciones condensados en los emprendimientos para establecer lugares de la memoria de Malvinas en Bahía Blanca desde 1982 hasta el 2012, contextualizándolos en las luchas por la memoria de la guerra a nivel local y nacional. Hace foco en tres iniciativas para construir memoriales de Malvinas en esta ciudad del sudoeste bonaerense –que se imaginó históricamente como la “Capital del sur argentino” y “Puerta de la Patagonia”-, haciendo hincapié en los actores que se involucraron en las “batallas por la marca”, sus objetivos y proyectos, así como en las coyunturas de activación memorial.

  2. Abuso físico y sexual durante la niñez y revictimización de las mujeres mexicanas durante la edad adulta Physical and sexual abuse during childhood and revictimization during adulthood in Mexican women

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Leonor Rivera-Rivera

    2006-01-01

    Full Text Available OBJETIVO: Cuantificar la asociación que existe entre el abuso físico y sexual durante la niñez y la violencia durante la edad adulta en una muestra representativa de usuarias de los servicios de salud en México. MATERIAL Y MÉTODOS: Se analizaron datos provenientes de una encuesta nacional, con una muestra de 26 042 mujeres mayores de 14 años, quienes acudieron a consulta a los servicios públicos de salud entre octubre de 2002 y marzo de 2003, en los 32 estados de la República. Se utilizaron dos modelos: a Modelo de regresión logística politómica múltiple para explorar las asociaciones entre violencia física y sexual por parte de la pareja y violencia durante la niñez. b Modelo de regresión logística múltiple para evaluar la asociación entre violación durante la edad adulta y violencia durante la niñez. RESULTADOS: Se encontró una asociación entre experimentar violencia física durante la niñez, y padecer violencia física y sexual por parte de la pareja o sufrir violación durante la edad adulta. Cuando la mujer informó que había recibido golpes "casi siempre" durante la niñez, era más probable que experimentara violencia física y sexual (RM=3.1; IC95% 2.6-3.7 y violación (RM=2.9; IC95% 2.4-3.6 durante la edad adulta. Además, mientras más frecuente había sido la violencia durante la niñez, era mayor la posibilidad de que la mujer sufriera violencia posteriormente. Asimismo, se encontró una asociación positiva entre violencia física y sexual por parte de la pareja y abuso sexual antes de los 15 años de edad. (RM=2.8; IC95% 2.2-3.5. La violación sufrida en la edad adulta también estuvo asociada al abuso sexual antes de los 15 años de edad (RM=11.8; IC95% 10.2-13.7. CONCLUSIONES: La violencia sufrida durante la niñez crea un cuadro de resultados negativos, tanto psicológicos como físicos, y uno de ellos es la revictimización. Es decir, las mujeres que son víctimas de violencia durante la niñez tienen

  3. ALIMENTACIÓN DURANTE EL TRABAJO DE PARTO: ¿ES NECESARIO EL AYUNO?

    OpenAIRE

    Urrutia S.,María Teresa; Abarca C.,Cristian; Astudillo S.,Roxana; Llevaneras M.,Silvana; Quiroga T.,Natalia

    2005-01-01

    Estudio analítico de corte transversal sobre las características de alimentación e hidratación de 602 mujeres durante el trabajo de parto durante dos periodos. La información fue extraída por medio de una entrevista y la revisión de fichas clínicas. Para el análisis se utilizó t Student y Chi cuadrado. Entre 9,7 y 19,4% de las mujeres recibe comida en preparto y entre 30,4 y 33,2% recibe agua. No existen diferencias en la proporción de ingesta de agua y comida entre las madres con y sin patol...

  4. Estudio histológico del sistema digestivo en diferentes estadios de desarrollo de la cachama blanca (Piaractus brachypomus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miguel Ángel Mendoza R.

    2013-06-01

    Full Text Available La cachama blanca (Piaractus brachypomus es la segunda fuente de producción piscícola en Colombia, después de la tilapia roja (Oreochomi ssp. y antes de la trucha arcoíris (Oncorhynchus mykiss. Se destaca, además, como una de las especies con mayor potencial productivo en el país. Se realizó el estudio histológico del sistema digestivo de la Piaractus brachypomus a fin determinar la morfología normal en diferentes estadios de desarrollo. Para ello se clasificaron los animales según la edad, el tamaño y el peso en ovas embrionadas, larvas con saco vitelino, alevinos después de reabsorción de saco vitelino, juveniles (3-5 cm, 5-7 cm, 10 cm, 15 cm y adultos (300 g. La fijación de los tejidos se realizó en formaldehído al 3,7 % y se describió microscópicamente cavidad bucal, faringe, esófago, estómago, ciegos pilóricos, intestinos y las glándulas anexas, hígado y páncreas. Por último, se describió macroscópicamente la organización anatómica de este sistema.

  5. Prevalence of anemia and associated factors in children living in urban and rural settings from Bata District, Equatorial Guinea, 2013.

    Science.gov (United States)

    Ncogo, Policarpo; Romay-Barja, Maria; Benito, Agustin; Aparicio, Pilar; Nseng, Gloria; Berzosa, Pedro; Santana-Morales, Maria A; Riloha, Matilde; Valladares, Basilio; Herrador, Zaida

    2017-01-01

    Anemia in children under 5 years of age is a global public health problem. According to the World Health Organization the current rate of anemia among preschool aged children in Equatorial Guinea is 66%. No information is available above this age. The cross-sectional Prevamal Survey was conducted in 2013 aimed at providing baseline data on malaria prevalence in children aged 2 months-15 years old. Sampling was carried out with the use of a multistage, stratified cluster strategy in the district of Bata, Equatorial Guinea. The χ2 test and adjusted Poisson regression models were applied to assess the association between social-demographic and economic factors, malaria and anemia. A total of 1436 children were tested, out of which 1,421 children (99%) were tested for anemia. Over 85% were anemic; out of them, 284 (24%), 815 (67%) and 111 (9%) children had mild, moderate and severe anemia, respectively. Severe anemia was more frequent among children aged 2-12 months old and those living in rural sites. About 47% tested positive for malaria via a rapid diagnostic test (RDT). This rate was significantly higher in rural villages (66%; panemia and malaria was higher in rural settings (panemia in urban areas displayed a heterogeneity and complexity that differed from the rural environment: in urban neighbourhoods, children with concomitant malaria infection were more likely to be anemic (adjusted prevalence rate (aPR):1.19; CI 95%: 1.12-1.28). Moreover, the prevalence of anemia was higher in children aged above 13 months compared to younger children (pchildren' parents being employees (aPR: 0.86, 95% CI: 0.76-0.96) or self-employed (aPR: 0.86, 95% CI: 0.76-0.97) vs. working in agriculture and/or fishing negatively associated with anemia among urban children. This marked urban-rural variation indicates the importance of targeting specific areas or districts. Strategies aimed at reducing malaria are clearly paramount in this country. Prevention and treatment of other factors

  6. COMPORTAMIENTO ESTRUCTURAL DE PUENTES EXTRADOSADOS DURANTE CONSTRUCCIÓN POR VOLADIZOS SUCESIVOS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Benjumea Royero

    Full Text Available Este artículo presenta el estudio del comportamiento durante construcción por voladizos sucesivos de un puente extradosado en concreto de tres luces (60+100+60 m, modelado numéricamente mediante elementos finitos en el software SAP2000. La fluencia y contracción del concreto, al igual que los efectos P-delta, se incluyeron en el modelamiento. El estudio se concentró en el comportamiento del tablero, los cables y los pilares, durante construcción y desde el momento del cierre hasta cincuenta años después, tiempo en el cual han ocurrido los efectos diferidos. Los resultados encontrados permiten vislumbrar la importancia de la consideración de estos efectos en el análisis por etapas del puente. Por ejemplo, en el tablero ocurren variaciones considerables en fuerzas internas y desplazamientos en el tiempo, y en los cables tiene lugar una pérdida de tensión máxima del 10 % con respecto a la tensión al final de construcción. En los pilares, los efectos diferidos en el tiempo causan desplazamientos horizontales de magnitud considerable en la corona, generando momentos flectores excesivos en la base. Lo anterior obliga a introducir una fuerza durante la construcción de la dovela de cierre para corregir dicho fenómeno.

  7. Delta progradation and Neoglaciation, Laguna Parón, Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    Seltzer, Geoffrey O.; Rodbell, Donald T.

    2005-10-01

    The history of Holocene glaciation serves as an important record of glacier mass balance and, therefore, of climatic change. The moraine record of Holocene glaciation in the tropical Andes, however, is fragmentary and poorly dated. In contrast, increases in the rate of accumulation of inorganic sediment in glacier-fed lakes have been linked to periods of Neoglaciation in many mountain regions. The interpretation of such a record of Neoglaciation from sediment cores in glacier-fed lakes in the tropical Andes can provide the continuity and chronologic control that is lacking in the existing moraine record. Unusual exposures of glacial lacustrine sediment in the Cordillera Blanca, Peru, provide a rare opportunity to assess the link between climatic change, glaciation, and lacustrine sedimentation.Intentional lowering of water levels in Laguna Parón (9°S, 77°44 W, 4200 m a.s.l.) in 1985 resulted in the incision and exposure of at least 20 m of deltaic deposits at the eastern end of the lake. Three deltaic units can be identified: horizontal topset beds, steeply dipping and deformed foreset beds, and horizontally laminated fine-grained sediment. Six radiocarbon ages ranging from 1800 +/- 210 to 465 +/- 95 14C yr BP on wood indicate that the average rate of delta progradation in the late Holocene has been approximately 290 m per 1000 yr. The lake formed during deglaciation at least 10 000 yr ago and if such a rate of progradation of the delta had prevailed over the entire Holocene, then the delta would be at least three times as extensive as it is today. Thus the rate of delta progradation has varied significantly over the Holocene. We suggest that the rate of delta progradation was at least three times greater when glaciers were in advanced positions. These positions are clearly delimited by Neoglacial moraines, which are within 1-2 km of the exposures studied and within 1 km of modern ice limits. The most recent increase in the rate of delta progradation is

  8. U-Series Disequilibria in Soils, Pena Blanca Natural Analog, Chihuahua, Mexico

    International Nuclear Information System (INIS)

    D. French; E. Anthony; P. Goodell

    2006-01-01

    The Nopal I uranium deposit located in the Sierra Pena Blanca, Mexico. The deposit was mined in the early 1980s, and ore was stockpiled close by. This stockpile area was cleared and is now referred to as the Prior High Grade Stockpile (PHGS). Some of the high-grade boulders from the site rolled downhill when it was cleared in the 1990s. For this study soil samples were collected from the alluvium surrounding and underlying one of these boulders. A bulk sample of the boulder was also collected. Because the Prior High Grade Stockpile had no ore prior to the 1980s a maximum residence time for the boulder is about 25 years, this also means that the soil was at background as well. The purpose of this study is to characterize the transport of uranium series radionuclides from ore to the soil. Transport is characterized by determining the activities of individual radionuclides and daughter to parent ratios. Isotopes of the uranium series decay chain detected include 210 Pb, 234 U, 230 Th, 226 Ra, 214 Pb, and 214 Bi. Peak areas for each isotope are determined using gamma-ray spectroscopy with a Canberra Ge (Li) detector and GENIE 2000 software. The boulder sample is close to secular equilibrium when compared to the standard BL-5 (Beaver Lodge Uraninite from Canada). Results for the soils, however, indicate that some daughter/parent pairs are in secular disequilibrium. These daughter/parent (D/P) ratios include 230 Th/ 234 U, which is greater than unity, 226 Ra/ 230 Th, which is also greater than unity, and 210 Pb/ 214 Bi, which is less than unity. The gamma-ray spectrum for organic material lacks 230 Th peaks, but contains 234 U and 226 Ra, indicating that plants preferentially incorporate 226 Ra. Our results, combined with previous studies require multistage history of mobilization of the uranium series radionuclides. Earlier studies at the ore zone could limit the time span for mobilization only to a few thousand years. The contribution of this study is that the short

  9. Association of ABO blood groups with diabetes mellitus | Kamil ...

    African Journals Online (AJOL)

    Objective: So far no studies have been performed in Malaysia to look at association of diabetes mellitus (DM) with blood groups. We studied the association of ABO blood groups with DM type 2. Patients and methodology: It was a case control study conducted at Kepala Batas Hospital Batas, Penang, Malaysia in the year ...

  10. Modificaciones en la distribución espacial de la temperatura y la humedad relativa como resultado del crecimiento urbano: el caso de la ciudad de Bahía Blanca, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F. Ferrelli

    2016-04-01

    Full Text Available El crecimiento de las ciudades genera modificaciones en la atmósfera local que pueden afectar la confortabilidad y calidad de vida de la población. El objetivo del presente trabajo fue comparar la evolución de la isla de calor de verano e invierno entre los años 1985 y 2014 en Bahía Blanca (Argentina. Esta ciudad ha sufrido un importante aumento de la población y de las actividades industriales en los últimos años. Se estudió el aumento de la zona urbana construida, las variaciones espaciales de temperatura y humedad relativa y el crecimiento de la población. Se calcularon índices de confort climático (Humidex, Termohigrométrico y Temperatura Equivalente. La zona urbana construida se extendió más de 110 km² y el incremento de la población fue de 22,4 %. Las modificaciones en el espacio urbano, junto con una mayor densidad de edificios, generaron cambios en las temperaturas de verano de 1985 y 2014. En la primera el centro de la ciudad fue más cálido que las zonas periféricas. La zona más confortable fue la costera. En 2014, en el centro de la ciudad se presentaron las temperaturas más altas y las zonas más confortables fueron las periféricas y los parques. Las mediciones de invierno no registraron diferencias considerables entre sí en las mediciones nocturnas. Los resultados demostraron que el crecimiento de las edificaciones y el incremento de la población de Bahía Blanca modificaron la distribución espacial de la temperatura y la humedad relativa y generaron situaciones de desconfort. Estos resultados generaron información necesaria para futuros planes de desarrollo urbano.

  11. Estructura administrativa de la Provincia de Bogotá durante el periodo comprendido entre 1832- 1857

    OpenAIRE

    Restrepo Robledo, Luz Marina

    2010-01-01

    El estudio de la estructura administrativa de la provincia de Bogotá en el siglo IX es importante por cuanto se muestra por primera vez cuales fueron los primeros entes administrativos que se crearon durante este periodo, fundamentalmente durante la vigencia de la constitución de 1832. El régimen territorial de las provincias se dividió a su vez en cantones y éstos, en distritos parroquiales.

  12. Metabolismo mineral óseo durante la gestación y efectos sobre la masa ósea de la madre

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luis Vidal

    2008-09-01

    Full Text Available La gestación y lactancia son periodos de alta demanda de calcio, para el crecimiento fetal y para la producción de leche materna. Durante la gestación, la madre transfiere al feto 25 a 30 g de calcio y durante la lactancia se secretan 200 a 240 mg de calcio diario en la leche materna. Durante la gestación, los mecanismos adaptativos más importantes son el incremento en la absorción de calcio y el incremento del recambio óseo materno; durante la lactancia, hay tendencia a conservar más calcio a nivel renal, pero la desmineralización temporal del esqueleto materno parece ser el mecanismo más importante. Los estudios que emplean absorciometría dual de rayos X (DXA son escasos, por el riesgo de radiación materna y fetal; pero, con otras técnicas, como el ultrasonido cuantitativo, se ha descrito una pérdida de masa ósea durante la gestación predominantemente dependiente del hueso trabecular. Mediante marcadores bioquímicos del remodelamiento óseo se ha demostrado que los suplementos de calcio reducen la tasa de remodelamiento durante el embarazo y parecen tener efecto benéfico sobre la pérdida ósea materna. Estudios longitudinales que emplean ultrasonido cuantitativo también han encontrado una disminución de la pérdida ósea, entre las mujeres que recibieron aporte o suplemento adecuado de calcio durante la gestación.

  13. Autonomía emocional durante la adolescencia

    OpenAIRE

    Oliva Delgado, Alfredo; Parra Jiménez, Agueda

    2001-01-01

    El objetivo de esta investigación fue estudiar la relación entre la autonomía emocional respecto a los padres y el tipo de relaciones establecidas entre padres e hijos durante la adolescencia. También pretendíamos analizar las características socio-emocionales de aquellos chicos y chicas que manifiestan una alta autonomía emocional, así como el papel moderador jugado por el género y la calidad del contexto familiar sobre las relaciones entre la desvinculación afectiva y el desarro...

  14. HIDROFOBICIDAD EN ANDISOLES BAJO ROBLEDAL (Quercus humboldtii Y PLANTACIONES FORESTALES (Pinus patula y Cupressus lusitanica EN LA CUENCA DE LA QUEBRADA PIEDRAS BLANCAS (MEDELLÍN, COLOMBIA HYDROPHOBICITY OF ANDISOLS OF OAK GROVES (Quercus humboldtii AND TREE PLANTATIONS (Pinus patula and Cupressus lusitanica IN THE PIEDRAS BLANCAS WATERSHED ( MEDELLÍN, COLOMBIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juan Raúl Duque Zapata

    2004-12-01

    Full Text Available En la cuenca de la quebrada Piedras Blancas se evaluó la persistencia de la repelencia al agua en el horizonte A de Andisoles bajo tres coberturas vegetales: Pinus patula, Cupressus lusitanica y Quercus humboldtii y en tres posiciones topográficas diferentes a lo largo de la vertiente de colinas bajas, mediante el método de WDPT, en muestras con la humedad de campo y secas al aire. En todas las coberturas se encontró repelencia al agua en los suelos. Además, cuando las muestras fueron secadas al aire, la persistencia de la repelencia al agua se incrementó. Se encontró diferencia significativa en la distribución de la persistencia de la repelencia al agua entre las coberturas y entre las posiciones en la vertiente de las colinas, sin que se presentara un comportamiento similar para las tres coberturas. Los suelos bajo cobertura de ciprés fueron los que presentaron los mayores valores de WDPT en todas las condiciones de medida, siendo este el primer reporte que se hace en la literatura, con un amplio respaldo muestral, de repelencia al agua en suelos bajo dicha cobertura vegetal. En ninguno de los casos, la humedad de las muestras fue el parámetro que explicara el comportamiento observado en la repelencia al agua de los suelos estudiados.The persistence of water repellency in the A horizon of Andisols was evaluated in the Piedras Blancas watershed under three vegetative covers: Pinus patula, Cupressus lusitanica, and Quercus humboldtii, and in three different topographic conditions across the slope of a low hill, using the WDPT method with samples containing field humidities and airdried samples. In all vegetative covers, water repellency of the soils was documented. Also, when the samples were air-dried, the persistency of the water repellency increased. A significant difference in the distribution of water repellency was documented among the different vegetative covers and topographic conditions, without a consistent pattern for the

  15. Mecanismos de licuación y flujo de suelos granulares durante sismos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adolfo Alarcón Guzmán

    1987-09-01

    Full Text Available Una amplia evidencia experimental ha mostrado que vibraciones de pequeña amplitud producen una disminución progresiva del volumen en suelos granulares; ello ocurre aún en el caso de arenas densas que podrían dilatar durante carga monotónica o unidireccional bajo un cierto nivel de esfuerzos de confinamiento. Por tanto, cuando un depósito de arena saturada se ve sometido a las ondas de corte que se propagan durante un Sismo, la estructura de la arena tiende a densificarse. Sin embargo, como la duración de aplicación de los esfuerzos de corte cíclicos es, en general, muy pequeña en comparación con el tiempo necesario para que ocurra algún drenaje, la tendencia de la arena a disminuir de volumen durante cada ciclo se refleja en un incremento progresivo de la presión de poros (8,14. Esto produce una reducción continua del esfuerzo efectivo y consecuentemente una disminución en la resistencia al corte de la arena. Una disminución considerable de la resistencia puede conducir a fallas por corte, que en algunas ocasiones son de consecuencias catastróficas.

  16. Análisis comparativo y valoración del impacto de las medidas gubernamentales 2009 en salvaguardias, aranceles y cupos a las importaciones de línea blanca y café en el Ecuador

    OpenAIRE

    Carpio Cordero, Ximena; Orellana Rodas, Johanna

    2010-01-01

    El presente trabajo muestra los resultados e impacto real que se dio en el Ecuador en año 2009 luego de la implementación de las medidas gubernamentales en salvaguardias, aranceles y cupos a la importación de Línea Blanca y Línea Café. Para ello se vio en primer lugar la necesidad de realizar un estudio sobre el comportamiento y evolución de las importaciones totales del Ecuador desde el año 2004 hasta el año 2008, con el fin de identificar sus principales socios comerciales, los principales ...

  17. Narrativas de la corporeidad en ciclistas colombianos durante su proceso formativo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Javier Anzola-Moreno

    2016-09-01

    Full Text Available Introducción. El cambio de paradigmas del cuerpo en el deporte, del cuerpo máquina al embodiment del deportista, requiere comprender el cuerpo vivido, la experiencia encarnada del ciclista, durante su proceso formativo. Objetivo. Comprender el sentido y significado de la corporeidad de ciclistas profesionales colombianos durante su proceso formativo. Materiales y métodos. El estudio fue cualitativo de tipo histórico-hermenéutico, por medio de biografía con entrevista abierta a cuatro ciclistas profesionales colombianos, tres hombres y una mujer nacidos entre 1987 y 1990. Se utilizó el software Atlas Ti 7.0. La categoría principal de análisis fue el embodiment desde las potencialidades y los desgastes. Resultados. Se identificaron potencialidades y desgastes en la corporeidad de los ciclistas durante el proceso formativo. Las categorías relacionadas con la corporeidad de los ciclistas fueron: historicidad del proceso formativo, soporte, orientación, entorno, causas y efectos. El sistema categorial permitió identificar las tendencias, relacionar las categorías e interpretar la corporeidad como expresión del cuerpo vivido. Conclusión. La corporeidad narrada significa la vida de los ciclistas y da sentido a sus vivencias en la identidad del cuerpo ciclista. Se debe reconocer el cuerpo vivido como expresión única de lo humano en movimiento y su abordaje desde la determinación social.

  18. Escurecimento interno de pêra asiática 'Ya Li' durante o armazenamento refrigerado

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    BRACKMANN AURI

    2002-01-01

    Full Text Available A pêra 'Ya Li' apresenta escurecimento da polpa poucos dias após o armazenamento refrigerado. Este trabalho objetivou avaliar condições de armazenamento visando a diminuir os danos pela baixa temperatura inicial em peras 'Ya Li'. As condições iniciais estabelecidas foram: 1 0ºC; 2 5ºC, nos 10 primeiros dias, com redução de 0,7ºC por dia, durante sete dias; 3 10ºC nos 10 primeiros dias, com redução de 1,4ºC por dia, durante sete dias; 4 10º C nos 10 primeiros dias, com redução de 1,4ºC por dia, durante sete dias, sempre em atmosfera controlada (2,0kPa de O2 e < 1,0kPa de CO2; 5 10ºC nos 10 dias iniciais, com posterior exposição direta dos frutos a 0ºC. Em seqüência aos tratamentos iniciais, os frutos foram submetidos ao armazenamento refrigerado a 0ºC, com exceção do tratamento "4" que foi mantido continuamente em atmosfera controlada. Após 52 dias de armazenamento, verificou-se escurecimento interno, superior a 68% em todos os tratamentos. As temperaturas mais elevadas, no início, não evitaram a ocorrência do escurecimento durante o armazenamento.

  19. MANIFESTACIONES DE VIOLENCIA EXPLÍCITA O EVIDENTE DURANTE EL DESARROLLO DEL RECREO ESCOLAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jenny María Artavia Granados

    2012-01-01

    Full Text Available Este artículo es producto de un proceso de investigación realizado en una escuela de la Dirección Regional de Educación Occidente. Su finalidad fue determinar si en el intervalo de los recreos de la escuela en estudio, se suscitaban manifestaciones de violencia escolar explícita entre estudiantes de IV, V y VI año del II Ciclo de la Educación General Básica. Durante el desarrollo del estudio, se tomaron en cuenta aspectos relacionados con las actividades lúdicas y las interacciones personales que se presentaban en estos espacios escolares. Sobre todo, los que podrían propiciar violencia escolar explícita; los mecanismos de prevención y estrategias empleadas por la escuela para contrarrestar la violencia escolar; también el nivel de integración del personal docente y administrativo de la escuela durante el periodo de los recreos. Asimismo, se plantearon algunas conclusiones entre las que destacan que un alto porcentaje de niños y niñas manifiesta que existen enfrentamientos entre estudiantes, durante el desarrollo de los recreos, y que estos se perciben a través de comportamientos de violencia tanto física como verbal. Las manifestaciones de violencia más comunes son peleas, golpes así como el uso de un lenguaje soez y ofensivo. Los motivos de los enfrentamientos varían según el nivel escolar entre el estudiantado. Los mecanismos empleados por la escuela para contrarrestar la violencia que se suscita durante los recreos, se basan en el uso de procedimientos sancionadores y la aplicación de medidas preventivas.

  20. Aumento de la temperatura en la superficie dental durante la foto-polimerización

    OpenAIRE

    Hernández, Douglas Jarquín; Bonilla, Silvia

    2016-01-01

    ResumenSe sabe que durante el fotocurado de los materiales dentales se libera calor, ya sea por parte de la fuente emisora de luz o por la reacción de polimerización del compuesto utilizado. Este aumento de temperatura se transmite a los tejidos, el cual puede repercutir en ellos. Debido a esto, se realiza un estudio comparativo de la temperatura alcanzada durante la obturación y reconstrucción de piezas dentales in vitro, utilizando lámparas de fotocurado de tipo cuarzo-tungsteno-halógeno (Q...

  1. Influencia sobre parámetros biológicos de Tagosodes orizicolus relacionados con el Virus Hoja Blanca y su permanencia en invernaderos.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rafael Meneses

    2007-03-01

    Full Text Available Con el objetivo de determinar la influencia que ejerce el Virus Hoja Blanca (VHB sobre el insecto, se estudiaron tres colonias de T. orizicolus, procedentes de diferentes zonas arroceras de Colombia (Tolima, Costa y Jamundí En las colonias de Costa (3 años y Tolima, (9 meses, de multiplicación en condiciones semicontroladas de invernadero, no se encontró influencia negativa del virus en la longevidad de machos y hembras, y la fecundidad diaria, no ocurriendo de modo semejante en los insectos de Jamundí (4 meses que si se manifestaron efectos deletéreos en todos los parámetros antes señalados; aspecto éste muy importante en la interacción entre entomólogos, virólogos y mejoradores, en la calidad de las evaluaciones de resistencia a esta plaga y al VHB de las líneas de arroz, depende el grado de resistencia o susceptibilidad de la nuevas variedades comerciales y éste es el principal factor en el Manejo Integrado de T. orizicolus y del VHB.

  2. "Análise da carga mecânica no joeho durante o agachamento"

    OpenAIRE

    Rogério Pessoto Hirata

    2006-01-01

    Existe um conceito difundido entre professores de educação física, fisioterapeutas e ortopedistas que o joelho não deve ser demasiadamente anteriorizado em relação à ponta do pé na direção ântero-posterior durante qualquer tipo de agachamento de modo a diminuir a carga mecânica imposta ao joelho. No entanto, são escassas as evidências quantitativas que corroboram este conceito. Este trabalho tem como objetivo estimar forças e torque na articulação do joelho em indivíduos saudáveis durante o e...

  3. The energy balance on the surface of a tropical glacier tongue. Investigations on glacier Artesonraju, Cordillera Blanca, Perú.

    Science.gov (United States)

    Juen, I.; Mölg, T.; Wagnon, P.; Cullen, N. J.; Kaser, G.

    2006-12-01

    The Cordillera Blanca in Perú is situated in the Outer Tropics spanning from 8 to 10 ° South. Solar incidence and air temperature show only minor seasonal variations whereas precipitation occurs mainly from October to April. An energy balance station was installed on the tongue of glacier Artesonraju (4850 m a.s.l.) in March 2004. In this study each component of the energy balance on the glacier surface is analysed separately over a full year, covering one dry and one wet season. During the dry season glacier melt at the glacier tongue is app. 0.5 m we per month. In the wet season glacier melt is twice as much with 1 m we per month. This is due to higher energy fluxes and decreased sublimation during the wet season. With an energy balance model that has already been proved under tropical climate conditions (Mölg and Hardy, 2004) each energy flux is changed individually to evaluate the change in the amount of glacier melt. First results indicate that a change in humidity related variables affects glacier melt very differently in the dry and wet season, whereas a change in air temperature changes glacier melt more constantly throughout the year.

  4. Effective utilization of distiller's grain soluble-an agro-industrial waste in the feed of cage-reared minor carp Labeo bata in a tropical reservoir, India.

    Science.gov (United States)

    Hassan, M A; Aftabuddin, Md; Meena, D K; Mishal, P; Gupta, S Das

    2016-08-01

    A 60-day feeding trial was conducted to evaluate the efficacy of distiller's grain soluble (brewery waste) as a prospective ingredient to substitute expensive and high demand feed component, soybean meal for farming Labeo bata in cages installed in tropical reservoir. Two isonitrogenous and isocaloric diets comprising brewery waste (49.2 % CP) as test diet and soybean meal (44.4 % CP) as reference diet were formulated and extruded to obtain 2-mm floating pellets. The efficacy of the diets was tested in terms of survival (%), live weight gain (%), SGR (%/day), FCR, PER and ANPU and recorded 65 ± 0.2, 96 ± 8.1, 1.9 ± 0.1, 2.5 ± 0.02, 1.4 ± 0.1, 20.3 ± 2.0 and 66 ± 0.6, 112 ± 9.8, 2.2 ± 0.1, 2.2 ± 0.2, 1.6 ± 0.1 and 20 ± 2.1, respectively, for soybean and brewer's waste-based formulated feed. The analyses of results revealed that survival, growth parameters and biochemical composition of whole body tissue did not differ significantly (p > 0.05) despite complete replacement of soybean meal by brewery waste. However, the cost estimate of diet revealed marked reduction of feed cost of Rs. 9.2/kg (33.8 %) in the test diet as compared to the reference diet. The study suggests that brewery waste could effectively replace soybean meal without effecting survival and growth of the fish. The finding thus may pave a productive way for reducing environmental pressure of disposal of an agro-industrial waste.

  5. Comportamiento de Rhodnius robustus Larousse, 1927 (Hemiptera, Reduviidae durante su alimentación en condiciones de laboratorio

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Camilo Rubio

    2013-06-01

    Full Text Available Introducción. A pesar del control de los insectos domiciliados, se siguen presentando casos de enfermedad de Chagas con la participación en la transmisión de especies peridomiciliarias y selváticas,una de las cuales es Rhodnius robustus, especie reportada con infecciones naturales de Trypanosoma cruzi y T. rangeli. Objetivo. Describir el comportamiento de R. robustus durante su alimentación en condiciones delaboratorio.Materiales y métodos. En cada estadio de desarrollo de R. robustus se analizó el tiempo promedio para alcanzar la repleción, número promedio de deyecciones, porcentaje de individuos que defecan durante la comida y ganancia de peso después de la alimentación. Resultados. Rhodnius robustus tardó entre 19:26 y 44:55 (minutos:segundos en alimentarse arepleción; los insectos defecaron en todos sus diferentes estadios durante la alimentación. El porcentaje de individuos que defecan durante la alimentación varía de 13,3 % a 93,3 %. Por otro lado, el consumo promedio de sangre en el quinto estadio, 337,19 mg, duplica la cantidad ingerida por los adultos, 161,25 mg. Conclusiones. En todos los estadios de R. robustus hay defecación durante la alimentación, factor que favorece su competencia vectorial. Sin embargo, el tiempo para la primera deyección, el porcentaje dedeyecciones y los individuos que defecan durante la comida, así como la cantidad de sangre ingerida, varían entre los estadios, lo cual indica que el comportamiento alimenticio está mediado por variables dependientes de la edad/estadio.   http://dx.doi.org/10.7705/biomedica.v33i2.743

  6. Análisis de las Fuerzas Absolutas y las Circunferencias de Volumen Durante el Período Preparatorio.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Francisco Freyre Vázquez

    2003-01-01

    Full Text Available Se aborda la relación de dependencia entre los resultados de las fuerzas absolutas de los planos musculares brazo, tronco y pierna, en correspondencia con las circunferencias máximas de volumen de los miembros superiores e inferiores durante la preparación de fuerza a que fueron sometidos los atletas de baloncesto de la categoría juvenil durante el periodo preparatorio. De esta forma estaríamos hablando de la estrecha relación que existe en cuanto a esta variable, repercutiendo en los resultados a alcanzar por el equipo durante el proceso de entrenamiento.

  7. Optimizacion de una técnica para la detección de patologías virales en Pleoticus Muelleri (Bate, 1988 en el estuario de Bahía Blanca, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana M. Roccamo

    2010-06-01

    Full Text Available La comercialización de animales acuáticos require la implementación de controles sanitarios para la detección de virus patógenos estipulados por la Organización Mundial para la Salud Animal (OIE. De acuerdo con sus normas, y específicamente en lo que se refiere la comercialización de crustáceos, la OIE determina como enfermedades de declaración obligatoria, entre otras, a las denominadas: virus del síndrome de la mancha blanca (WSSV, virus de la cabeza amarilla (YHV y el virus del síndrome de Taura (TSV, las cuales son altamente peligrosas. El objetivo de este estudio fue determinar la presencia o ausencia de estas virosis en poblaciones de langostinos silvestres (Pleoticus muelleri en el estuario de Bahía Blanca, aplicando metodologías bioquímicas, de biología molecular y genéticas. Los resultados demuestran que se ha logrado optimizar la metodología para la extracción y purificación de ADN y ARN de tejido y hemolinfa de langostinos y el correcto manejo en la captura, acondicionamiento y transporte de los animales al laboratorio. Los ensayos fueron debidamente convalidados por reacciones de control negativas y positivas. En las muestras estudiadas de Pleoticus muelleri se descarta la presencia de estas tres enfermedades virales. Esta metodología permite no sólo realizar una detección temprana y un diagnóstico de las tres patologías virales sino también establecer y asegurar un status libre de infección con el consiguiente beneficio sanitario para la región.Trade in aquatic animals calls for the implementation of controls for the detection of pathogenic viruses in line with the regulations of the OIE, the World Organization for Animal Heath. In relation specifically to trade in crustaceans, the OIE identifies the following diseases: White Spot syndrome virus disease (WSSV; Yellow Head Virus disease (YHV; and Taura syndrome virus disease (TSV, all of which are highly dangerous. The purpose of this study was to

  8. Asociación entre la mutación homocigota c.318A>T en el exón 2 del gen EIF2B5 y la forma infantil de la leucoencefalopatía con sustancia blanca evanescente

    OpenAIRE

    Carmen Esmer; Gabriela Blanco Hernández; Víctor Saavedra Alanís; Jorge Guillermo Reyes Vaca; Antonio Bravo Oro

    2017-01-01

    Introducción: La leucoencefalopatía con sustancia blanca evanescente es una de las leucodistrofias más frecuentes. Generalmente inicia en la infancia y presenta un patrón de herencia autosómica recesiva. El 90% de los casos manifiesta mutaciones en uno de los genes que codifican para las cinco subunidades del factor de iniciación eucariótica 2 (EIF2B5). El diagnóstico se realiza por las manifestaciones clínicas, hallazgos en la resonancia magnética cerebral y estudios moleculares confirmatori...

  9. The Sierra Pena Blanca (Mexico) and the Meseta Los Frailes (Bolivia): the uranium concentration mechanisms in volcanic environment during hydrothermal processes

    International Nuclear Information System (INIS)

    Leroy, J.L.; Aniel, B.; Poty, B.

    1987-01-01

    Tertiary felsic volcanics of the Sierra Pena Blanca in Mexico host potentially economic uranium deposits, and of Meseta Los Frailes in Bolivia contain interesting U anomalies but no significant deposits. A comparative study of the two uranium districts reveals differences that may explain the different degrees of U concentration. The host ignimbrite in Mexico, namely the Nopal Formation dated at 44 Myr. ago, is potassic alkaline rhyolite which is poorly compacted and contains phenocrysts of quartz, orthoclase, ilmenite and magnetite, totalling 30% of the rock. Vapour phase crystallization is well developed in the Mexican tuff, and has led to a primary concentration of labile U not tied up in refractory accessory minerals, as shown by fission-track studies. The Bolivian tuffs lack such vapour phase primary concentration of U. Subsequent hydrothermal alteration, in particular kaolinization is intense in the Mexican district, but is relatively less intense in the Bolivian one. It is postulated that an intense hydrothermal activity, probably of prolonged duration, in rocks displaying primary enrichment of labile U, is essential to form volcanogenic U deposits of the type found in Mexico. 26 refs.; 13 figs.; 3 plates; 3 tabs

  10. U-Sries Disequilibra in Soils, Pena Blanca Natural Analog, Chihuahua, Mexico

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    D. French; E. Anthony; P. Goodell

    2006-03-16

    The Nopal I uranium deposit located in the Sierra Pena Blanca, Mexico. The deposit was mined in the early 1980s, and ore was stockpiled close by. This stockpile area was cleared and is now referred to as the Prior High Grade Stockpile (PHGS). Some of the high-grade boulders from the site rolled downhill when it was cleared in the 1990s. For this study soil samples were collected from the alluvium surrounding and underlying one of these boulders. A bulk sample of the boulder was also collected. Because the Prior High Grade Stockpile had no ore prior to the 1980s a maximum residence time for the boulder is about 25 years, this also means that the soil was at background as well. The purpose of this study is to characterize the transport of uranium series radionuclides from ore to the soil. Transport is characterized by determining the activities of individual radionuclides and daughter to parent ratios. Isotopes of the uranium series decay chain detected include {sup 210}Pb, {sup 234}U, {sup 230}Th, {sup 226}Ra, {sup 214}Pb, and {sup 214}Bi. Peak areas for each isotope are determined using gamma-ray spectroscopy with a Canberra Ge (Li) detector and GENIE 2000 software. The boulder sample is close to secular equilibrium when compared to the standard BL-5 (Beaver Lodge Uraninite from Canada). Results for the soils, however, indicate that some daughter/parent pairs are in secular disequilibrium. These daughter/parent (D/P) ratios include {sup 230}Th/{sup 234}U, which is greater than unity, {sup 226}Ra/{sup 230}Th, which is also greater than unity, and {sup 210}Pb/{sup 214}Bi, which is less than unity. The gamma-ray spectrum for organic material lacks {sup 230}Th peaks, but contains {sup 234}U and {sup 226}Ra, indicating that plants preferentially incorporate {sup 226}Ra. Our results, combined with previous studies require multistage history of mobilization of the uranium series radionuclides. Earlier studies at the ore zone could limit the time span for mobilization only

  11. Persistencia y/o transformación de tricotecenos durante algunas etapas del procesamiento de trigo

    OpenAIRE

    Samar, María Margarita

    2003-01-01

    La finalidad del presente trabajo fue obtener informaciónsobre la persistencia y / o transformación de tricotecenos durante algunas etapas de procesamiento del trigo para contribuir a la estimación de la exposición como consecuencia de la ingesta de alimentos elaborados con trigo potencialmente contaminados por tricotecenos en la Argentina. Las tendencias identificadas en los métodos analíticos para la determinación de tricotecenos, durante los años 1990-2000 en diferentes partes del mundo, m...

  12. Prevalence of anemia and associated factors in children living in urban and rural settings from Bata District, Equatorial Guinea, 2013.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Policarpo Ncogo

    Full Text Available Anemia in children under 5 years of age is a global public health problem. According to the World Health Organization the current rate of anemia among preschool aged children in Equatorial Guinea is 66%. No information is available above this age. The cross-sectional Prevamal Survey was conducted in 2013 aimed at providing baseline data on malaria prevalence in children aged 2 months-15 years old. Sampling was carried out with the use of a multistage, stratified cluster strategy in the district of Bata, Equatorial Guinea. The χ2 test and adjusted Poisson regression models were applied to assess the association between social-demographic and economic factors, malaria and anemia. A total of 1436 children were tested, out of which 1,421 children (99% were tested for anemia. Over 85% were anemic; out of them, 284 (24%, 815 (67% and 111 (9% children had mild, moderate and severe anemia, respectively. Severe anemia was more frequent among children aged 2-12 months old and those living in rural sites. About 47% tested positive for malaria via a rapid diagnostic test (RDT. This rate was significantly higher in rural villages (66%; p<0.001. The prevalence of anemia and malaria was higher in rural settings (p<0.001. On the other hand, anemia in urban areas displayed a heterogeneity and complexity that differed from the rural environment: in urban neighbourhoods, children with concomitant malaria infection were more likely to be anemic (adjusted prevalence rate (aPR:1.19; CI 95%: 1.12-1.28. Moreover, the prevalence of anemia was higher in children aged above 13 months compared to younger children (p<0.005. Belonging to the poorest wealth tertile were positively (aPR: 1.14, 95% CI: 1.05-1.24 and children' parents being employees (aPR: 0.86, 95% CI: 0.76-0.96 or self-employed (aPR: 0.86, 95% CI: 0.76-0.97 vs. working in agriculture and/or fishing negatively associated with anemia among urban children. This marked urban-rural variation indicates the

  13. Para una sociología del racismo: análisis comparativo de las pautas de matrimonio entre personas de raza blanca y negra

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    RUTH AGUILERA

    1992-01-01

    Full Text Available Existen diferentes maneras de analizar los prejuicios y las discriminaciones raciales. Uno de los mejores indicadores sociales es el matrimonio interracial (por ejemplo, entre razas negra y blanca, que sobrepasa los límites de los grupos establecidos mediante los procesos de racialización. Ante este fenómeno se hace necesario redefinir las nociones de raza, género y cultura en las vidas individuales, así como a nivel social y político. En el artículo se analizan algunos de esos conceptos e indicadores. Se estudian las tasas de matrimonios interraciales como un indicador significativo de la armonía en las relaciones raciales. A partir de esos datos se exponen las teorías existentes y posibles explicaciones del matrimonio entre blancos y negros, utilizando datos recientes de Estados Unidos y Gran Bretaña, analizando también la dinámica de la racionalización en ambos países. Al final se añaden ideas de algunos de los principales estudios españoles.

  14. Batteri lattici non starter durante la stagionatura del formaggio: sopravvivenza, crescita e produzione di molecole potenzialmente coinvolte nella formazione dell'aroma

    OpenAIRE

    Sgarbi, Elisa

    2012-01-01

    I batteri lattici (LAB) costituiscono un gruppo eterogeneo di batteri tradizionalmente utilizzati nella produzione di formaggi. Essi possono svolgere diversi ruoli durante la caseificazione, gli starter LAB (SLAB) sono i protagonisti del processo di fermentazione, mentre i non starter LAB (NSLAB) esplicano il loro ruolo durante la maturazione del formaggio. Il lavoro di ricerca di questo dottorato si è focalizzato sullo studio del contributo dei NSLAB durante la stagionatura del formaggio. In...

  15. Consumo de antioxidantes durante tratamento quimioterápico

    OpenAIRE

    Rohenkohl,Caroline Cavali; Carniel,Ana Paula; Colpo,Elisângela

    2011-01-01

    RACIONAL: O câncer é definido como enfermidade multicausal crônica, em que as células possuem crescimento descontrolado. Resulta de vários fatores, sendo um dos principais, a dieta inadequada. As fases de iniciação, promoção e progressão de carcinogênese têm sido frequentemente relacionadas ao estresse oxidativo. OBJETIVO: Verificar o consumo de antioxidantes em pacientes com câncer durante os diferentes ciclos de quimioterapia. MÉTODOS: Estudo descritivo exploratório, incluindo pacientes em ...

  16. Estado, iglesia y sistema educativo durante la república en Chile

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jaime Caiceo Escudero

    2012-10-01

    Full Text Available Las investigaciones realizadas en los últimos 28 años, tanto en la Universidad Católica deChile (1979 -1994 como en la Universidad Metropolitana de Ciencias de la Educación(desde 1996 a la fecha, en el ámbito de la Historia de la Educación Chilena, le hanentregado al autor de este trabajo una visión bastante acotada de las relaciones que tanto laIglesia Católica como el estado han tenido respecto a la educación en el país. Por lomismo, el objetivo de esta exposición consiste en describir los diferentes aportes queambos agentes educativos han realizado en Chile desde el siglo XIX a la fecha, analizandoy comparando las diferentes posiciones que esas instituciones encarnan. La metodologíautilizada es la propia de los estudios históricos, recurriendo a fuentes primarias ysecundarias; se han analizado textos originales de diferentes autores y se han realizadoentrevistas a testigos presenciales de los últimos cincuenta años. Durante estos años se hanefectuado diferentes investigaciones sobre aspectos puntuales, se han dirigido tesis depostgrado y, especialmente, se ha analizado la presencia de Dewey en Chile y la vida y elpensamiento de los diferentes Premios Nacionales de Educación. Las conclusiones másimportantes apuntan a que la Iglesia y el Estado han sido actores relevantes de la educaciónen Chile durante los dos últimos siglos y que, a pesar que a veces ha habidoenfrentamientos en cuanto a posiciones ideológicas diferentes, siempre ha primado el biencomún del país, el cual se ha beneficiado con las miles de escuelas, liceos y universidadesque tanto la Iglesia como el Estado han creado durante estos 200 años.

  17. Kepemimpinan Pemuda Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Keluarga (Studi Kepemimpinan Wawan Yuanda di Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Helmy Shoim Pramudyarto

    2017-04-01

    Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kepemimpinan Wawan Yuanda sebagai kepala desa dalam program pemberdayaan masyarakat melalui usaha pembuatan batu bata serta implikasinya terhadap ketahanan ekonomi keluarga dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat tersebut..Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan model metode campuran atau mixed method dengan menggunakan Strategi Transformatif Konkuren dengan mengumpulkan data pada satu tahap/fase penelitian dan pada waktu yang sama untuk mendapatkan deskripsi atau gambaran dari realitas sosial yang ada di masyarakat yang kemudian untuk mengungkap tentang kepemimpinan Kepala Desa dalam program pemberdayaan masyarakat dan implikasinya terhadap ketahanan ekonomi keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wawan Yuanda selaku Kepala Desa Tumiyang telah berhasil melakukan program pemberdayaan masyarakat melalui usaha batu bata. Keberhasilan tersebut juga berimplikasi terhadap pendapatan masyarakat sehingga meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga masyarakat yang terlibat dalam usaha pembuatan batu bata

  18. PSA (:60) Cuide su salud emocional durante una emergencia (Coping With Disaster)

    Centers for Disease Control (CDC) Podcasts

    2017-10-25

    Este anuncio de servicio público de 60 segundos habla sobre cómo cuidar su salud emocional durante una emergencia.  Created: 10/25/2017 by Centers for Disease Control and Prevention (CDC).   Date Released: 10/25/2017.

  19. Comunicación y conflicto familiar durante la adolescencia

    OpenAIRE

    Parra Jiménez, Águeda; Oliva Delgado, Alfredo

    2002-01-01

    El principal objetivo de esta investigación fue estudiar los patrones de comunicación y conflicto familiar durante la adolescencia. Una muestra de 221 chicos y 292 chicas de edades comprendidas entre 13 y 19 años completaron un cuestionario que incluía medidas de la frecuencia de la comunicación con sus progenitores, la frecuencia de aparición de episodios conflictivos, la intensidad emocional con que dichos conflictos eran percibidos, y la autonomía funcional ...

  20. El periodismo gráfico durante la dictadura

    OpenAIRE

    Díaz, César Luis

    2017-01-01

    Este volumen del Centro de Estudios en Historia/Comunicación/Periodismo/Medios (CEHICOPEME), está dedicado al examen de ocho de los principales medios gráficos argentinos durante la última dictadura cívico-militar. Se trata de una decena de artículos que si bien fueron realizados como obras en sí mismas, no pueden ser aisladas de una forma de concebir la disciplina que las contiene, cuya matriz de producción se gestó en esta Facultad de Periodismo y Comunicación Social (UNLP) hace poco más de...

  1. Analýza firemních kultur Baťa, Google a Toyota a porovnání postojů zaměstnanců v ČR v roce 2011

    OpenAIRE

    Ježková, Kateřina

    2011-01-01

    Bachelor thesis "An Analysis of Corporate Cultures Bata, Google and Toyota and Comparison of Attitudes of Employees in CR in 2011" briefly discusses the corporate culture in general- possible definitions, formation and change. Closer is discussed Schein's concept of corporate culture, especially his three level model. The study is also focused on corporate culture of Bata, Google and Toyota corporations, which was analyzed based on the available literature. A comparison of the concept of corp...

  2. Las relaciones entre Chile y Suecia durante el primer gobierno de Olof Palme, 1969-1976

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fernando Camacho Padilla

    2014-06-01

    Full Text Available Durante el primer gobierno del socialdemócrata Olof Palme, las relaciones bilaterales entre Chile y Suecia fueron las más intensas de toda su historia, tanto en cercanía como en conflictividad. La razón la encontramos en los distintos fenómenos políticos que vivió Chile en ese periodo, puesto que Palme coincidió temporalmente con tres gobiernos claramente diferenciados: la Democracia Cristiana, la Unidad Popular y el Régimen Militar. Si las relaciones sueco-chilenas tuvieron su mejor momento durante el mandato de Salvador Allende, el golpe de Estado significó todo lo contrario. El compromiso que tuvo el embajador de Suecia, Harald Edelstam, por quienes eran perseguidos en Chile le llevó a su expulsión, lo que se tradujo en un claro deterioro de las relaciones y el inicio de una nueva etapa marcada por el gran contingente de exiliados que comenzaron a llegar a Suecia. Este trabajo analiza los principales acontecimientos diplomáticos ocurridos entre Chile y Suecia así como las consecuencias que tuvieron durante el gobierno de Olof Palme.

  3. Recent glacier retreat and lake formation in the Querecocha watershed, Cordillera Blanca, Peru

    Science.gov (United States)

    López Moreno, J.; Valero-Garces, B.; Revuelto, J.; Azorín-Molina, C.; Bazo, J.; Cochachin, A.; Fontaneda, S.; Mark, B. G.

    2013-12-01

    In the Andes, and specifically in the Peruvian mountains a marked decrease of the glaciated area has occurred since the end of the Little Ice Age, and it has been accelerated since the last decades of the 20th century. As a result of the glacier retreat new pro-glaciar lakes are originated, and often the area and volume of existing ones increases. The study of these newly-formed lakes and their recent evolution may provide a better understanding of the hydrological and geomorphological evolution of deglaciated areas, and a better evaluation of the risk of glacial lakes outburst floods (GLOFS). In this work, we use 26 annual Landsat Thematic Mapper images from 1975 to 2010 to determine changes of the glaciated surface, snow line elevation and lakes formation in the headwaters of the Querecocha watershed in Cordillera Blanca (Perú). We also present the information derived from 10 short sediment cores (up to 50 cm long) retrieved along several transects in Yanamarey Lake. Both data sets inform of the sediment yield and lake development in recently deglaciated environments of the Andes. Results demonstrate that only one third of the surface covered by ice in 1975 remained in 2010. In this period, snowline has shifted up more than 100 meters in elevation in both, Yanamarey North and South areas respectively. At the same time, new lakes have been formed very quickly in these deglaciated areas. Preliminary 137Cs dating of Yanamarey sediment core indicates that at least the top 50 cm of the lake sequence deposited after 1960. This is coherent with the Landsat image of 1975 that showed the current surface of the lake still covered by ice. The high sediment rate (> 1 cm/yr) in the lake demonstrates the very high sediment yield in these geomorphically active settings. The sediment cores are composed of cm-thick sequences defined by grain-size (silt-clay) common in proglacial lakes reflecting the variability of hydrological response associated to the glacier retreat in the

  4. Parámetros de calidad durante la cosecha de durazno (Prunus persica L. Batsch cv. “Rubidoux”

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lisney Alessandra Bastidas Parrado

    2015-03-01

    Full Text Available El durazno es una fruta de importancia agrícola como parte de los cultivos caducifolios producidos en Colombia; su calidad y aceptacion comercial, asi como el momento de la cosecha, estan definidos en funcion de sus características fisicoquimicas. Esta investigacion tuvo como propósito caracterizar algunos parametros de calidad de durazno variedad Rubidoux durante el periodo de cosecha, a partir de la seleccion hecha por operarios en campo, de acuerdo al color de la piel como indicador de madurez. Durante seis semanas de la cosecha se evaluaron muestras de frutos, considerando aspectos como peso fresco, contenido de solidos solubles (oBrix, categoria comercial de acuerdo al diametro ecuatorial y color del fruto. Se registro un peso fresco promedio de 130,7 g por fruto, con un contenido de solidos solubles promedio de 11,8 oBrix, parametro que incremento progresivamente de la semana uno a la cinco. La clasificacion visual por el color de la piel permitio definir siete categorias, tres predominaron durante la cosecha (pinton, pinton-maduro y maduro, estos se correspondieron con el contenido de solidos solubles; es asi como el analisis de varianza mostro diferencias estadisticas entre oBrix y el color de piel. Durante el periodo evaluado, se cosecharon con mayor frecuencia duraznos pintones y frutos con diametro entre 60 mm a 70 mm.

  5. Dictadura militar y represión a la clase trabajadora. La Armada Argentina, marco doctrinario y operaciones represivas en perspectiva regional para los casos de Ensenada y Bahía Blanca

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ivonne Barragán

    2015-12-01

    Full Text Available The last military dictatorship in Argentina (1976-1983, based on the “National Security Doctrine”, developed technologies and repressive ways against its citizens. Repression, based on state terror, was territorially organized by the Argentine Army, which was responsible for a national operational coordination and the construction of a tripartite scheme of power. This article explores Argentina Navy’s action and the configuration actions and repressive practices from a case of regional perspective. Our interest is to discuss those processes in place long-term repression of the Navy in bounded contexts, the towns of Bahía Blanca and Ensenada, and its projections in the democratic era. We are interested in solving, in which ways the Argentina Navy exerted its repressive action on a particular civil sector were what as was the workers?

  6. ESCORRENTÍA SUPERFICIAL EN BOSQUES MONTANOS NATURALES Y PLANTADOS DE PIEDRAS BLANCAS, ANTIOQUIA (COLOMBIA SURFACE RUNOFF IN NATURAL MONTANE FORESTS AND FOREST PLANTATIONS IN ANTIOQUIA, COLOMBIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oscar Andrés Ruiz Suescún

    2005-06-01

    Full Text Available En bosques montanos naturales de roble (Quercus humboldtii Bonpl. y plantados de pino pátula (Pinus patula Schltdl. & Cham. y ciprés (Cupressus lusitanica Mill. de la región de Piedras Blancas, Antioquia (Colombia, fueron medidos los flujos de escorrentía superficial (ES por un periodo de tiempo de 16 meses. Se implementaron parcelas cerradas de escorrentía superficial de 10 m de largo x 2 m de ancho, tanques colectores y sistemas de registro volumétrico. Los flujos fueron de 23,19 mm año-1 (1,07 % de la precipitación para la cobertura de roble; 35,13 mm año-1 (1,61 % de la precipitación para la cobertura de pino pátula y 230,64 mm año-1 (11,05 % de la precipitación para la cobertura de ciprés. Mediante análisis de componentes principales (ACP se identificaron las relaciones existentes entre las variables hidrológicas y los flujos de ES, y por medio de análisis de regresión lineal múltiple se ajustaron modelos para los flujos de ES por cobertura en función de la precipitación, la precipitación en el bosque y la intensidad de lluvia promedio, variables que mostraron alta relación con la ES según el ACP.In natural montane oak forests (Quercus humboldtii Bonpl., in pine (Pinus patula Schltdl. & Cham. and cypress (Cupressus lusitanica Mill. plantations in Piedras Blancas, Antioquia (Colombia, surface runoff flows (SRF were measured over 16 months. Runoff was measured using 10 m long x 2 m wide runoff bounded plots, collector tanks and a volumetric counter system. SRF were 23,19 mm year -1 (1,07 % of rainfall for oak forest; 35,13 mm year -1 (1,61 % of rainfall for pine and 230,64 mm year-1 (11,05 % of rainfall for cypress plantations. Relationships between hydrological variables and SRF were identified by a principal components analysis (PCA. For each one of the stands, multiple regression analysis was used to fit models of SRF on rainfall, throughfall and mean intensity of rainfall, variables that, according to the PCA

  7. Diseño de un plan de mejoramiento en el área comercial de la empresa Electrolux C.A. dedicada a la comercialización de productos de línea blanca y pequeños electrodomésticos a nivel nacional

    OpenAIRE

    Sarango Zurita, Karina Magdalena; Taipicaña Vergara, Erika Andrea

    2013-01-01

    Esta investigación se realizó en la Empresa Electrolux C.A., se dedica a la comercialización de electrodomésticos de línea blanca y enseres menores, el cual consiste en el desarrollo de un plan de mejoramiento enfocado en el área comercial, sobre la cual radican los principales problemas. El objetivo principal de este proyecto radica en levantar los procesos y a su vez plantear un mejoramiento en cuanto a costo – tiempo cada una de las actividades desarrolladas en dicha área, proponiendo l...

  8. La radiación ultravioleta y la piel del deportista

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Moncada Jiménez

    2003-01-01

    Full Text Available En este artículo se presenta una revisión de literatura acerca de la relación entre la radiación solar y las lesiones de la piel. Se sabe que una parte de la población se expone diariamente, y a veces durante muchas horas, a la radiación ultravioleta de los rayos solares. Sin embargo, por desconocimiento o por negligencia, muchas personas sufren de lesiones por la exposición aguda o crónica a los rayos solares. En Costa Rica, las lesiones relacionadas con la exposición al sol son comunes; solamente durante el trienio de 1994 a 1996, el cáncer de piel fue el de mayor incidencia entre las mujeres y el segundo entre los hombres. Se ha llegado a determinar que el riesgo para adquirir cáncer de piel aumenta si se poseen ciertas características fenotípicas, como por ejemplo, piel blanca, cabello color rubio o rojo, y ojos color verde o azul. Aún queda por determinar la posible asociación entre la exposición a los rayos ultravioleta en personas que se exponen diariamente durante largos períodos de tiempo a los rayos solares, como por ejemplo los educadores físicos y los deportistas

  9. ESPACIOS DE SOCIABILIDAD, REDES SOCIALES DE LA RENOVACIÓN CATÓLICA Y MILITANCIA CONTESTARIA EN BAHÍA BLANCA (ARGENTINA ENTRE 1968 Y 1975

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Virginia Dominella

    2015-12-01

    Full Text Available El artículo reconstruye las relaciones entre personas y grupos del catolicismo liberacionista en Bahía Blanca (Argentina, entre 1968 y 1975. Describe los espacios de sociabilidad ligados a la renovación eclesial, así como las redes sociales que estos articularon. Analiza los modos en que esos vínculos actuaron en la generación de iniciativas comunes y en la participación de los actores en diversos ámbitos de acción social y política con el fin de aportar a la transformación de la sociedad en un contexto histórico marcado por la efervescencia social y política. Para este abordaje, se ha optado por una metodología cualitativa y, en este sentido, por la utilización de diversas estrategias, desde entrevistas en profundidad hasta el análisis de distintas fuentes empíricas (que incluyen testimonios éditos, prensa, informes de inteligencia y volantes, apelando a estrategias de triangulación para lograr una comprensión en profundidad del problema en cuestión.

  10. Monitoring tropical debris-covered glacier dynamics from high-resolution unmanned aerial vehicle photogrammetry, Cordillera Blanca, Peru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    O. Wigmore

    2017-11-01

    Full Text Available The glaciers of the Cordillera Blanca, Peru, are rapidly retreating and thinning as a result of climate change, altering the timing, quantity and quality of water available to downstream users. Furthermore, increases in the number and size of proglacial lakes associated with these melting glaciers is increasing potential exposure to glacier lake outburst floods (GLOFs. Understanding how these glaciers are changing and their connection to proglacial lake systems is thus of critical importance. Most satellite data are too coarse for studying small mountain glaciers and are often affected by cloud cover, while traditional airborne photogrammetry and lidar are costly. Recent developments have made unmanned aerial vehicles (UAVs a viable and potentially transformative method for studying glacier change at high spatial resolution, on demand and at relatively low cost.Using a custom designed hexacopter built for high-altitude (4000–6000 m a. s. l.  operation, we completed repeat aerial surveys (2014 and 2015 of the debris-covered Llaca Glacier tongue and proglacial lake system. High-resolution orthomosaics (5 cm and digital elevation models (DEMs (10 cm were produced and their accuracy assessed. Analysis of these datasets reveals highly heterogeneous patterns of glacier change. The most rapid areas of ice loss were associated with exposed ice cliffs and meltwater ponds on the glacier surface. Considerable subsidence and low surface velocities were also measured on the sediments within the pro-glacial lake, indicating the presence of extensive regions of buried ice and continued connection to the glacier tongue. Only limited horizontal retreat of the glacier tongue was observed, indicating that measurements of changes in aerial extent alone are inadequate for monitoring changes in glacier ice quantity.

  11. Basic diagnosis of solid waste generated at Agua Blanca State Park to propose waste management strategies.

    Science.gov (United States)

    Laines Canepa, José Ramón; Zequeira Larios, Carolina; Valadez Treviño, Maria Elena Macías; Garduza Sánchez, Diana Ivett

    2012-03-01

    State parks are highly sensitive areas of great natural importance and tourism value. Herein a case study involving a basic survey of solid waste which was carried out in 2006 in Agua Blanca State Park, Macuspana, Tabasco, Mexico with two sampling periods representing the high and low tourist season is presented. The survey had five objectives: to find out the number of visitors in the different seasons, to consider the daily generation of solid waste from tourist activities, to determine bulk density, to select and quantify sub-products; and to suggest a possible treatment. A daily average of 368 people visited the park: 18,862 people in 14 days during the high season holiday (in just one day, Easter Sunday, up to 4425 visitors) and 2092 visitors in 43 days during the low season. The average weight of the generated solid waste was 61.267 kg day(-1) and the generated solid waste average per person was 0.155 kg person(-1 ) day(-1). During the high season, the average increased to 0.188 kg person(-1 ) day(-1) and during the low season, the average decreased to 0.144 kg person(-1 ) day(-1). The bulk density average was 75.014 kg m(-3), the maximum value was 92.472 kg m(-3) and the minimum was 68.274 kg m(-3). The sub-products comprised 54.52% inorganic matter; 32.03% organic matter, 10.60% non-recyclable and 2.85% others. Based on these results, waste management strategies such as reuse/recycling, aerobic and anaerobic digestion, the construction of a manual landfill and the employment of a specialist firm were suggested.

  12. Análisis de perfiles de temperatura durante el proceso de calentamiento de frutas por microondas

    OpenAIRE

    Arballo, Javier Ramiro; Campañone, Laura Analia; Mascheroni, Rodolfo Horacio

    2017-01-01

    La transferencia de energía durante el proceso de calentamiento por microondas de frutas fue estudiada teórica y experimentalmente mediante el modelado y simulación numérica. Con el fin de describir los fenómenos de transporte puestos en juego durante el proceso de calentamiento, en primer lugar se planteó el balance microscópico de energía con propiedades globales en función de la temperatura; la generación interna de calor debida a la interacción del alimento con la energía electromagnética...

  13. Efecto de la ingesta sobre la volemia durante la sesión de hemodiálisis

    OpenAIRE

    Molina Mejías, Patricia; Quesada Armenteros, María Trinidad; Ruiz Almería, Sonia; Liébana Pamos, Beatriz; Esquinas Marta, Miriam; Martínez Aranda, M.ª Amor

    2017-01-01

    Introducción: Desde el punto de vista enfermero nos planteamos si los pacientes pueden o no ingerir alimentos durante la sesión de hemodiálisis. Objetivo: Con este estudio nos proponemos evaluar la repercusión hemodinámica de la ingesta intrahemodiálisis en relación con la caída de volumen sanguíneo y la tensión arterial. Material y Método: Se realiza un estudio prospectivo, observacional, transversal en 22 pacientes adultos en programa de hemodiálisis crónica, recogiendo datos durante tres s...

  14. Unraveling Tropical Mountain Hydroclimatology by Coupling Autonomous Sensor Observations and Climate Modeling: Llanganuco Valley, Cordillera Blanca, Peru.

    Science.gov (United States)

    Hellstrom, R. A.; Fernandez, A.; Mark, B. G.; Covert, J. M.

    2015-12-01

    Northern Peru will face critical water resource issues in the near future as permanent ice retreats. Much of current global and regional climate research neglects the meteorological forcing of lapse rates and valley wind dynamics on critical components of the Peruvian Andes' water-cycle. In 2004 and 2005 we installed an autonomous sensor network (ASN) within the glacierized Llanganuco Valley, Cordillera Blanca (9°S), consisting of discrete, cost-effective, automatic temperature loggers located along the valley axis and anchored by two automatic weather stations. Comparisons of these embedded atmospheric measurements from the ASN and climate modeling (CM) by dynamical downscaling using the Weather Research and Forecasting (WRF) model elucidate distinct diurnal and seasonal characteristics of the mountain valley winds and lapse rates. Wind, temperature, humidity, and cloud simulations by WRF suggest that thermally driven valley winds converging with easterly flow aloft enhance late afternoon and evening cloud development which helps explain detected nocturnal precipitation maxima measured by the ASN. We attribute sustained evapotranspiration (ET), as estimated by the FAO-56 Penman-Monteith model, to an abundance of glacial melt-water during the dry season and strong pre-noon solar heating during the wet season. Furthermore, the extreme diurnal variability of along-valley-axis lapse rates and valley wind detected from ground observations and confirmed by dynamical downscaling demonstrate the importance of realistic scale parameterizations of the boundary layer to improve regional CM projections in mountainous regions. Our findings portray ET as an integral yet poorly represented process in Andean hydroclimatology. We show that coupling ASN and CM can improve understanding of multi-scale atmospheric and associated hydrological processes in mountain valleys.

  15. Role of body condition score and body weight in the control of seasonal reproduction in Blanca Andaluza goats.

    Science.gov (United States)

    Gallego-Calvo, L; Gatica, M C; Guzmán, J L; Zarazaga, L A

    2014-12-30

    The reproductive activity of 84 female Blanca Andaluza goats was monitored over 17 months to determine the role of body condition score (BCS) and body weight (BW) in its control. Following a 3×2 factorial experimental design, the animals were allocated to three groups: low BCS (≤2.50, n=24), medium BCS (BCS=2.75-3.00, n=31) and high BCS (≥3.25, n=29). The same animals, irrespective of the BCS group categorization, were also divided into two groups depending on BW: low BW (≤40kg, n=44) and high BW (>40kg, n=40). Oestrus was evaluated daily using vasectomised males. The ovulation rate was assessed by trans-rectal ultrasonography after the identification of oestrus. Ovulations were determined by monitoring the plasma progesterone concentration weekly. The BCS and BW were recorded once a week and nutritional status adjusted to maintain the initial differences in BW and BCS between the groups. Both BCS and BW had a significant (at least Preproductive activity recorded in does with a BCS of ≥2.75 and BW of >40kg. No significant interaction between these variables was observed. Some (11.7%) of the does in the groups with animals of BCS≥2.75 had ovulations during seasonal anoestrus. None of the does with a BCS of ≤2.5 had ovulations during seasonal anoestrus. The ovulation rate of the first and last oestrus was influenced by BW (Preproductive seasonality that is clearly and independently modulated by BCS and BW. Copyright © 2014 Elsevier B.V. All rights reserved.

  16. Estrategias cognitivas desarrolladas durante el juego por tenistas de diferente nivel de pericia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luis García González

    2007-09-01

    Full Text Available El objetivo de este estudio ha sido analizar las estrategias cognitivas utilizadas por jugadores de tenis durante el juego real de competición, comparando la planificación táctica desarrollada en función del nivel de pericia de los sujetos. La investigación fue realizada con 6 tenistas, 3 jugadores noveles y 3 jugadores expertos. Los deportistas fueron entrevistados nada más terminar la acción de juego para que verbalizaran sobre qué estaban pensando en ese momento. El análisis de contenido de los informes verbales se ha realizado mediante un sistema de categorías propuesto originalmente por McPherson (1999, 2000. Los resultados muestran que los expertos poseen una estructura de conocimiento mayor, más compleja y más sofisticada, que les permite planificar mejor sus posteriores decisiones durante el juego.

  17. Caries dental asociada a factores de riesgo durante el embarazo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antonio Cecilio Pérez Oviedo

    2011-06-01

    Full Text Available El periodo gestacional se relaciona con una mayor incidencia de caries dental, aunque la asociación entre gestación e incremento de caries no ha podido aún ser científicamente demostrada. Se propuso realizar un estudio para determinar la presencia de caries dental y algunos factores de riesgo asociados en el primer y tercer trimestre del embarazo, para detectar la aparición de lesiones cariosas nuevas y cambios relacionados con los factores de riesgo entre ambos trimestres. Se realizó un estudio descriptivo longitudinal desde diciembre de 2006 a febrero de 2008 en el municipio de Florida, Camagüey, Cuba. El universo de estudio estuvo constituido por 38 embarazadas y la muestra por 21, que fueron interrogadas y examinadas en ambos trimestres con el objetivo de determinar la presencia de caries y los factores de riesgo asociados como: higiene bucal deficiente, dieta cariogénica, pH salival bajo, ocurrencia de vómitos y embarazo previo. La información necesaria fue recogida en un formulario confeccionado al efecto. En el primer trimestre el 80,95 % estaban afectadas por caries dental y se observó aparición de lesiones nuevas en 6 embarazadas, en el tercer trimestre. Los factores de riesgo presentados con mayor frecuencia en el primer trimestre fueron la dieta cariogénica en el 66,66 % y la higiene bucal deficiente en el 47,61 % de las pacientes. Ninguna embarazada modificó la dieta durante el embarazo, sin embargo la higiene bucal deficiente persistió en el 14,28 %. El 52,38 % de las embarazadas afectadas en el primer trimestre consumían dieta cariogénica y el 47,61 % habían tenido embarazo previo. Se concluyó que hubo afectación por nuevas caries durante el embarazo, los factores de riesgo que predominantes fueron la dieta cariogénica, la higiene bucal deficiente y el embarazo previo. Las pacientes no modificaron la dieta durante el embarazo, pero sí mejoraron la higiene bucal. Todas las que presentaban vómitos y pH salival

  18. ANALSIS DEL PATRÓN Y LAS PRESIONES PLANTARES DURANTE LA RECEPCIÓN EN UNA COLCHONETA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F. Huertas

    2010-10-01

    Full Text Available
    Dentro de las rutinas de la gimnasia deportiva, un elemento común son las
    recepciones sobre la colchoneta. En este sentido, diversos han sido los estudios cinéticos y cinemáticos realizados sobre la recepción y cuyos resultados pueden han sido útiles para la mejora en la compresión de la recepción y diseño de colchonetas. No obstante, el estudio de las presiones plantares durante la recepción no ha sido desarrollado por ninguna
    investigación a pesar de que el pie transmite al cuerpo las cargas de reacción generadas en el contacto con la colchoneta y dependiendo de su magnitud, frecuencia y punto de aplicación se pueden producir diferentes lesiones. El conocimiento de dichas cargas es importante no solo para la prevención de lesiones o criterios en el diseño de colchonetas, sino también para la mejora del rendimiento deportivo, mejorando la estabilidad durante la recepción. El presente trabajo muestra cuales son las zonas del pie a analizar, el patrón y las magnitudes de las presiones plantares durante una recepción tras un salto.

  19. Sexualidad femenina durante la gestación

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ignacio González Labrador

    2001-10-01

    Full Text Available Se realizó una revisión sobre diferentes criterios de la conveniencia, presencia y frecuencia de las relaciones sexuales durante el proceso de gestación, y brindamos resultados de algunos trabajos realizados al respecto. Los tabúes, los prejuicios, la desinformación y muchas veces el desconocimiento alrededor de este tema que tanta atención precisa, han llevado a que se le investigue poco o se trate de forma equivocadaA review of the various criteria about the convenience, presence and frequency of sexual relations during pregnancy was made and the results of some papers are also presented. Taboos, prejudices, distorted information and lack of knowledge about this topic that requires so much attention have led to insufficient research or to wrong analyses of the subject

  20. “Gate and Port of the South of Argentina”? Nuances and Debates in the Image of Bahia Blanca City in Its Regional Context in the Mid-twentieth Century

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juliana López Pascual

    2016-01-01

    Full Text Available For over a century the people of Bahia Blanca, Argentinian port city located at the south west of the province of Buenos Aires, they have imagined it and defined it not only as part of the Patagonian territories but also as their legitimate political, economic and cultural center. The aim of historicizing and questioning this idea, trying to account for the interests that were mobilized, the ideological postures that hinted, and the impact it had on the effective regional layout, is what motivates our research. To that end, this article does focus on economic and infrastructural dimension that some debates of mid-twentieth century used simultaneously as evidence and as ultimate goal of this alleged hegemony. For this purpose, we will analyze the writings of Domingo Pronsato and Ricardo M. Ortiz whom, from different geopolitical perspectives, devised specific roles for the city that suited their plans for the regional development of Patagonia.

  1. Consecuencias adversas inesperadas durante el uso de antimicrobianos: Cuándo el tratamiento puede ser peligroso para la salud

    OpenAIRE

    WOLFF R., MARCELO

    2002-01-01

    Los efectos adversos de medicamentos en general y antimicrobianos en particular, son comunes y esperados de enfrentar durante la atención de los pacientes. La mayoría de ellos consiste en intolerancia, efectos colaterales y secundarios, alergia, idiosincrasia, sobredosis o interacciones farmacológicas indeseables. Durante el empleo de antimicrobianos con fines terapéuticos o preventivos en infecciones documentadas o sospechadas, pueden presentarse efectos adversos inesperados o consecuencias ...

  2. Papanicolaou durante la menstruación: evaluación de muestras en cuatro hospitales de Lima

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lucy López

    2011-04-01

    Full Text Available Objetivos: Analizar la factibilidad de obtener una muestra adecuada para el citodiagnóstico durante la menstruación, utilizando la técnica de tomar la muestra cuando el cuello del útero luzca limpio, luego de retirar el flujo menstrual de su superficie. Diseño: Estudio prospectivo, de correlación, de medidas repetidas. Participantes: Mujeres en edad reproductiva. Métodos: Participaron 389 mujeres que acudieron a cuatro hospitales de la región Lima Sur, de quienes se colectó 208 pares de muestras de Papanicolaou: una muestra correspondió al periodo menstrual y otra sin menstruación. La muestra durante la menstruación se obtuvo luego de limpiar suavemente la superficie del cuello uterino con un algodón seco y de esperar a que no hubiera pulso de flujo menstrual a través del os exocervical. Las muestras fueron analizadas separadamente por dos anatomopatólogas. Principales medidas de resultados: Adecuación de las muestras para Papanicolaou tomadas durante la menstruación. Resultados: En dos hospitales en donde las muestras fueron tomadas por personal sensibilizado y entrenado en la técnica, se halló que las muestras con y sin menstruación eran adecuadas para estudio citológico, sin diferencia estadísticamente significativa entre ellas (p < 0,005. En los otros dos hospitales, en donde las muestras fueron tomadas mayormente por personal sin entrenamiento, se halló que 75% de las muestras tomadas durante la menstruación correspondía a extendido hemorrágico, no adecuadas para el estudio del Papanicolaou, habiendo diferencia estadísticamente significativa entre muestras adecuadas con menstruación y sin menstruación (p < 0,005. Conclusiones: Los hallazgos nos permiten concluir para este estudio que es posible tomar una muestra adecuada para análisis del Papanicolaou durante la menstruación, si el personal de salud conoce cómo obtener una muestra sin sangre menstrual y está motivado. Este procedimiento puede incrementar el

  3. FONTES DE ESPÉCIES REATIVAS DE OXIGÊNIO NA MUSCULATURA ESQUELÉTICA DURANTE O EXERCÍCIO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paulo Guimarães Gandra

    2006-10-01

    Full Text Available O músculo esquelético gera constantemente espécies reativas de oxigênio, através da reduçãomonoeletrônica do oxigênio molecular. Durante o exercício físico o consumo de oxigênio pelamusculatura esquelética exercitada pode ser aumentado em aproximadamente 100 vezes.Acredita-se que a geração de espécies reativas de oxigênio deve ser proporcional a esteaumento. O objetivo deste trabalho é apresentar todos os possíveis locais e mecanismos deprodução de espécies reativas de oxigênio na musculatura esquelética durante o exercíciofísico. A tradicional visão de que o aumento do consumo de oxigênio e o aumento do fluxo deelétrons pela cadeia de transporte de elétrons mitocondrial regulam a produção de espéciesreativas de oxigênio durante e após o exercício pode não ser exclusiva, nem a mais importanteao considerarmos os vários tipos de exercício.

  4. Geochronology and Fluid-Rock Interaction Associated with the Nopal I Uranium Deposit, Pena Blanca, Mexico

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    M. Fayek; P. Goodell; M. Ren; A. Simmons

    2005-07-11

    The Nopal I uranium (U) deposit, Pena Blanca District, Mexico, largely consists of secondary U{sup 6+} minerals, which occur within a breccia pipe mainly hosted by the 44 Ma Nopal and Colorados volcanic formations. These two units overly the Pozos conglomerate formation and Cretaceous limestone. Three new vertical diamond drill holes (DDHs) were recently drilled at Nopal I. DDH-PB1 with continuous core was drilled through the Nopal I deposit and two additional DDHs were drilled {approx}50 m on either side of the cored hole. These DDHs terminate 20 m below the current water table, thus allowing the detection of possible gradients in radionuclide contents resulting from transport from the overlying uranium deposit. Primary uraninite within the main ore body is rare and fine-grained ({approx}50 micrometers), thus making geochronology of the Nopal I deposit very difficult. Uranium, lead and oxygen isotopes can be used to study fluid-uraninite interaction, provided that the analyses are obtained on the micro-scale. Secondary ionization mass spectrometry (SIMS) permits in situ measurement of isotopic ratios with a spatial resolution on the scale of a few {micro}m. Preliminary U-Pb results show that uraninite from the main ore body gives an age of 32 {+-} 8 Ma, whereas uraninite from the uraniferous Pozos conglomerate that lies nearly 100 m below the main ore body and 25 meters above the water table, gives a U-Pb age that is <1 Ma. Oxygen isotopic analyses show that uraninite from the ore body has a {delta}{sup 18}O = -10.8{per_thousand}, whereas the uraninite within the Pozos conglomerate has a {delta}{sup 18}O = +1.5{per_thousand}. If it is assumed that both uraninites precipitated from meteoric water ({delta}{sup 18}O = -7{per_thousand}), then calculated precipitation temperatures are 55 C for the uraninite from the ore body and 20 C for uraninite hosted by the Pozos conglomerate. These temperatures are consistent with previous studies that calculated precipitation

  5. Geochronology and Fluid-Rock Interaction Associated with the Nopal I Uranium Deposit, Pena Blanca, Mexico

    International Nuclear Information System (INIS)

    Fayek, M.; Goodell, P.; Ren, M.; Simmons, A.

    2005-01-01

    The Nopal I uranium (U) deposit, Pena Blanca District, Mexico, largely consists of secondary U 6+ minerals, which occur within a breccia pipe mainly hosted by the 44 Ma Nopal and Colorados volcanic formations. These two units overly the Pozos conglomerate formation and Cretaceous limestone. Three new vertical diamond drill holes (DDHs) were recently drilled at Nopal I. DDH-PB1 with continuous core was drilled through the Nopal I deposit and two additional DDHs were drilled ∼50 m on either side of the cored hole. These DDHs terminate 20 m below the current water table, thus allowing the detection of possible gradients in radionuclide contents resulting from transport from the overlying uranium deposit. Primary uraninite within the main ore body is rare and fine-grained (∼50 micrometers), thus making geochronology of the Nopal I deposit very difficult. Uranium, lead and oxygen isotopes can be used to study fluid-uraninite interaction, provided that the analyses are obtained on the micro-scale. Secondary ionization mass spectrometry (SIMS) permits in situ measurement of isotopic ratios with a spatial resolution on the scale of a few (micro)m. Preliminary U-Pb results show that uraninite from the main ore body gives an age of 32 ± 8 Ma, whereas uraninite from the uraniferous Pozos conglomerate that lies nearly 100 m below the main ore body and 25 meters above the water table, gives a U-Pb age that is 18 O = -10.8(per t housand), whereas the uraninite within the Pozos conglomerate has a (delta) 18 O = +1.5(per t housand). If it is assumed that both uraninites precipitated from meteoric water ((delta) 18 O = -7(per t housand)), then calculated precipitation temperatures are 55 C for the uraninite from the ore body and 20 C for uraninite hosted by the Pozos conglomerate. These temperatures are consistent with previous studies that calculated precipitation temperatures for clay minerals associated with uraninite

  6. Responsabilidad Social Matriz de indicadores sustentables que refleja el impacto de la forestación en tierras marginales del Partido de Bahía Blanca, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Regina del Carmen Durán Durán

    2009-01-01

    Full Text Available Actualmente, se han empezado a considerar otras obligaciones que tienen las empresas para con su comunidad; se trata de aspectos vinculados con las dimensiones sociales y ambientales. Desde este contexto, nuestro trabajo tiene como punto de partida el concepto de responsabilidad social desde la noción de sustentabilidad. El objetivo es evaluar la forestación como instrumento para mejorar la sostenibilidad de los sistemas productivos tradicionales en tierras marginales del Partido de Bahía Blanca, mitigando los impactos del desarrollo no responsable de la producción primaria. Para ello, se han identificado técnicas de manejo generadoras de externalidades positivas en otras actividades agropecuarias complementarias, donde existen limitantes edafológicas, apoyándose en las tres dimensiones del concepto de sustentabilidad: ecológica, económica, sociopolítica y cultural. De igual forma, se diseñó una matriz de evaluación y ponderación de impactos, que contempla indicadores cuantitativos y cualitativos, de cuya aplicación surge la forestación como una alternativa sustentable

  7. Mujeres benefactoras en el sudoeste bonaerense argentino: el caso del Patronato de la Infancia de Bahía Blanca, 1906-1931

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lucía Bracamonte

    2012-01-01

    Full Text Available El cuidado de los menores considerados en riesgo moral y material en la Argentina de principios del siglo XX queda muchas veces a cargo de instituciones de caridad en las cuales las benefactoras adquieren especial protagonismo. El objetivo del presente artículo es identificar las funciones asumidas por las mujeres en el periodo de surgimiento y afianzamiento del Patronato de la Infancia de Bahía Blanca, caracterizándolas en el marco de las relaciones que establecen con las personas que las rodean, así como de las representaciones de género emergentes de las mismas. Cabe preguntarse de qué manera se definen, a partir de las prácticas y los discursos vinculados con el caso analizado, los lugares ocupados por las benefactoras en relación a los hombres de su círculo social y a otras mujeres de distintos estratos y ocupaciones que se involucran con la institución, como las amas de leche y las religiosas. Se plantea que la actuación de las propulsoras de este emprendimiento representa en muchos sentidos una transgresión a los modelos imperantes de femineidad pero que, sin embargo, tanto los discursos de los hombres como los de las mujeres asocian sus actividades con esos presupuestos dominantes.

  8. ANALISIS KEHILANGAN MINYAK PADA CRUDE PALM OIL (CPO DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vera Devani

    2014-06-01

    Full Text Available PKS “XYZ” merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit. Produk yang dihasilkan adalah Crude Palm Oil (CPO dan Palm Kernel Oil (PKO. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa kehilangan minyak (oil losses dan faktor-faktor penyebab dengan menggunakan metoda Statistical Process Control. Statistical Process Control adalah sekumpulan strategi, teknik, dan tindakan yang diambil oleh sebuah organisasi untuk memastikan bahwa strategi tersebut menghasilkan produk yang berkualitas atau menyediakan pelayanan yang berkualitas. Sampel terjadinya oil losses pada CPO yang diteliti adalah tandan kosong (tankos, biji (nut, ampas (fibre, dan sludge akhir. Berdasarkan Peta Kendali I-MR dapat disimpulkan bahwa kondisi keempat jenis oil losses CPO berada dalam batas kendali dan konsisten. Sedangkan nilai Cpk dari total oil losses berada di luar batas kendali rata-rata proses, hal ini berarti CPO yang diproduksi telah memenuhi kebutuhan pelanggan, dengan total oil losses kurang dari batas maksimum yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu 1,65%.

  9. SISTEM PENCATATAN KEHADIRAN MAHASISWA DAN DOSEN SERTA PERHITUNGAN KOMPENSASI DI PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG MENGGUNAKAN RFID DAN DIKIRIM MELALUI SMS GATEWAY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adiba Kamalia Putri

    2016-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem absensi mahasiswa menggunakan RFID reader dan RFID tag dengan menambahkan perhitungan sanksi kompensasi ketika mahasiswa terlambat atau tidak hadir dalam perkuliahan dan adanya absensi dosen. Setiap RFID reader memiliki IP Address yang berbeda namun masih dalam satu class yang sama. Pengembangan juga dilakukan dengan menambahkan informasi kepada orang tua ketika jumlah ketidakhadiran mahasiswa sudah melampaui batas yang ditentukan sehingga dapat dikenai surat peringatan 1, 2, dan 3. Mahasiswa juga akan mendapat pemberitahuan jika jumlah ketidakhadirannya sudah melampaui batas yang ditentukan. Semua pemberitahuan tersebut dikirimkan melalui SMS Gateway secara realtime. Untuk pemberitahuan jika jumlah ketidakhadirannya sudah melampaui batas juga dikirimkan melalui email kepada mahasiswa dan kaprodi. Metode pengembangan dengan menambahkan aturan perhitungan kompensasi pada program RTEvent yang digunakan. Hasil dari pembuatan sistem ini adalah tersusunnya sistem pencatatan kehadiran mahasiswa dan dosen yang sudah dilengkapi dengan perhitungan kompensasi dan adanya pemberitahuan informasi kegitan belajar mengajar kepada orang tua dan kaprodi.

  10. Médicos y policías durante la epidemia de fiebre amarilla (Buenos Aires, 1871

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diego Galeano

    2009-01-01

    Full Text Available Este trabajo analiza la actuación de médicos y policías durante la epidemia de fiebre amarilla que tuvo lugar en la ciudad de Buenos Aires en 1871. Aunque las embestidas de enfermedades infectocontagiosas fueron recurrentes durante el siglo XIX, la epidemia de fiebre amarilla constituye un quiebre, no solo por sus dimensiones cuantitativas y por los efectos materiales sobre la ciudad, sino también por las querellas que suscitó entre discursos en pugna. En particular, se intenta mostrar aquí cómo las figuras de los médicos y los policías fueron posicionadas en relación al tema del héroe y del sacrificado en cumplimiento del deber.

  11. La fidelidad cubana durante la edad de las revoluciones

    OpenAIRE

    Kuethe, Allan J.

    1998-01-01

    Not available.

    La historiografía cubana tradicional explica la fidelidad de la perla de las Antillas durante las revoluciones americanas por razón del miedo al intimidante ejército español acuartelado en la isla y por miedo a que cualquier división política diera aliento a una sublevación de la masiva población esclava. Este artículo plantea la tesis de que el asunto fue mucho más complicado que lo que estas explicaciones dan a entender. Por una parte, el ejército de la isl...

  12. Las fluctuaciones del nivel del mar durante el Cuaternario

    OpenAIRE

    Pousa, Jorge Lorenzo; Isla, Federico Ignacio; Schnack, Enrique Jorge

    2002-01-01

    Los cambios del nivel del mar han ejercido una fuerte influencia en la evolución del planeta y en la historia de la humanidad. En una escala de tiempo geológico, las variaciones de los niveles oceánicos han dejado un registro ampliamente distribuido en la forma de depósitos sedimentarios. El descenso del nivel del mar durante la Ultima Glaciación, que alcanzó unos 120 metros hace 18.000 años, permitió la emergencia del estrecho de Bering y la migración humana desde Eurasia hacia América. Se e...

  13. Whitefly species (Hemiptera: Aleyrodidae on wild and cultivated plants in the horticultural region of Rosario, Santa Fe, Argentina Especies de moscas blancas (Hemiptera: Aleyrodidae sobre plantas silvestres y cultivadas en la región hortícola de Rosario, Santa Fe, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gustavo G. Gonsebatt

    2012-06-01

    Full Text Available Whiteflies of economic importance are polyphagous, being able to develop on a large number of cultivated and spontaneous plants. We recorded the whitefly species on vegetable and flower crops and the wild plants associated, under greenhouse and field conditions, for two years. We observed two species: Trialeurodes vaporariorum (Westwood and the Bemisia tabaci complex (Gennadius. T vaporariorum was recorded on 24 plant species (11 families, 12 and 8 of which are new hosts in Argentina and in the world, respectively. The B. tabaci complex was recorded only on flower production systems, on 19 plant species (11 families, 14 and 7 of which are new hosts in Argentina and in the world, respectively. The crops Glycine max (L. and Chrysanthemum morifolium Ramat., the wild species Amaranthus blitum L., Amaranthus quitensis Kunth, Conyza bonariensis (L., Galinsoga parviflora Cav., Sonchus oleraceus L. and Wedelia glauca (Ortega O. Hoffm. ex Hicken were hosts of both species. The only parasitoid recorded was Eretmocerus californicus near corni Haldeman (Hymenoptera: Aphelinidae from T. vaporariorum. This study, which is the first systematic survey of host plants in the region, intends to provide a better knowledge of the range of whiteflies host plants in Argentina.Las moscas blancas de importancia económica son polífagas y capaces de desarrollarse sobre numerosas plantas cultivadas y espontáneas. Registramos las especies de moscas blancas sobre cultivos hortícolas y de flores, y sobre las plantas silvestres asociadas. Observamos dos especies: Trialeurodes vaporariorum (Westwood y el complejo Bemisia tabaci (Gennadius. T. vaporariorum fue registrada sobre 24 especies de plantas (11 familias, 12 y 8 de las cuales son hospedantes nuevos para Argentina y a nivel mundial, respectivamente. El complejo B. tabaci fue registrado solo en sistemas de producción de flores, sobre 19 especies de plantas (11 familias, 14 y 7 de las cuales son nuevos hospedantes para

  14. Modeling non-steady state radioisotope transport in the vadose zone--A case study using uranium isotopes at Pena Blanca, Mexico

    International Nuclear Information System (INIS)

    Ku, T.L.; Luo, S.; Goldstein, S.J.; Murrell, M.T.; Chu, W.L.; Dobson, P.F.

    2009-01-01

    Current models using U- and Th-series disequilibria to study radioisotope transport in groundwater systems mostly consider a steady-state situation. These models have limited applicability to the vadose zone (UZ) where the concentration and migratory behavior of radioisotopes in fluid are often transitory. We present here, as a first attempt of its kind, a model simulating the non-steady state, intermittent fluid transport in vadose layers. It provides quantitative constraints on in-situ migration of dissolved and colloidal radioisotopes in terms of retardation factor and rock-water interaction (or water transit) time. For uranium, the simulation predicts that intermittent flushing in the UZ leads to a linear relationship between reciprocal U concentration and 234 U/ 238 U ratio in percolating waters, with the intercept and slope bearing information on the rates of dissolution and α-recoil of U isotopes, respectively. The general validity of the model appears to be borne out by the measurement of uranium isotopes in UZ waters collected at various times over a period during 1995-2006 from a site in the Pena Blanca mining district, Mexico, where the Nopal I uranium deposit is located. Enhanced 234 U/ 238 U ratios in vadose-zone waters resulting from lengthened non-flushing time as prescribed by the model provide an interpretative basis for using 234 U/ 238 U in cave calcites to reconstruct the regional changes in hydrology and climate. We also provide a theoretical account of the model's potential applications using radium isotopes.

  15. [Distribution patterns and bioerosion of the sea urchin Centrostephanus coronatus (Diadematoida: Diadematidae), at the reef of Playa Blanca, Colombian Pacific].

    Science.gov (United States)

    Toro-Farmer, Gerardo; Cantera, Jaime R; Londoño-Cruz, Edgardo; Orozco, Carlos; Neira, Raul

    2004-03-01

    Regular sea-urchins are one of the main bioeroding organisms affecting coral reefs around the world. The abundance, distribution and bioerosion rate of the sea-urchin Centrostephanus coronatus, were determined in different reef zones of Playa Blanca fringing reef (Gorgona Island, Colombian pacific coast) during 1997 and 1998. The erosion rates were determined calcinating the gut content of the sea-urchins to eliminate all organic components and preserve the inorganic portion of calcium carbonate. C. coronatus showed the highest densities towards the central zones of the reef (plain-crest and front) (12.4 ind/m2; range 0-48 ind/m2). The highest mean bioerosion rate was 0.103 kgCaCO3/m2/yr in the reef plain-crest (0-0.69 kgCaCO3/m2/yr). In the other zones, (back reef and reef front) the mean bioerosion rates were 0.071 (range 0-0.39) and 0.052 (range 0-0.31) kgCaCO3/m2/yr respectively. According to the present data, it can be seen that the destruction of coralline skeletons, produced in this reef by sea-urchins is rather low, compared with the abrasion caused by these organisms in other places of the world. However, the combined action of C. coronatus and other bioeroding organisms (borers and grazers). along with some adverse environmental factors to corals, can be causing a negative balance between normal processes of reef accretion-destruction in Gorgona Island reefs.

  16. Freqüência e padrão da violência por parceiro íntimo antes, durante e depois da gravidez

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elisabete Pereira Silva

    2011-12-01

    Full Text Available OBJETIVO: Estimar a prevalência e analisar o padrão da violência por parceiro íntimo antes e durante a gestação e no pós-parto. MÉTODOS: Estudo de coorte realizado com 960 mulheres de 18 a 49 anos, cadastradas no Programa Saúde da Família da cidade do Recife, PE, entre 2005 e 2006. As mulheres foram entrevistadas durante a gestação e no puerpério, utilizando-se um questionário adaptado do Estudo Multipaíses sobre a Saúde da Mulher e Violência Doméstica da Organização Mundial da Saúde. Para avaliar o padrão de ocorrência da violência por parceiro íntimo, entre um determinado período e o subseqüente, o odds ratio foi calculado com intervalos de 95% de confiança (IC95%. RESULTADOS: A prevalência de violência por parceiro íntimo antes, durante e/ou depois da gestação foi estimada em 47,4% e, para cada período isolado, em 32,4%, 31,0% e 22,6%, respectivamente. As mulheres que relataram violência antes da gravidez tiveram chance 11,6 vezes maior (IC95%: 8,3;16,2 de relatar violência durante a gravidez. Quando as mulheres relataram violência durante a gravidez, a chance de relatos no pós-parto foi 8,2 vezes maior (IC95%: 5,1;11,7. A violência psicológica foi a de maior prevalência, principalmente durante a gestação (28,8%; IC95%: 26,0%;31,7%; a sexual, a menos prevalente, especialmente no pós-parto (3,7%; IC95%: 2,6%;5,0%; e a física diminuiu quase 50% durante a gestação em comparação com o período anterior. CONCLUSÕES: Parcela significativa das mulheres em idade reprodutiva vivencia situações de violência por parceiro íntimo. Os períodos de consultas de pré-natal e de puericultura são oportunidades para que o profissional de saúde possa identificar situações de violência.

  17. Violencia de la pareja íntima durante el embarazo y sus repercusiones en la salud mental

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María Mercedes Lafaurie-Villamil

    2015-12-01

    Full Text Available Este artículo presenta un estado del arte sobre violencia de la pareja íntima durante el embarazo y sus implicaciones en la salud mental de la madre, partiendo de 13 artículos publicados entre 2000 y 2014, obtenidos mediante búsqueda en bases de datos (Pubmed, Medline, Nursing Consult, sCielo, Dialnet, Redalyc, Lilacs, Index y Bireme, utilizando como palabras clave: embarazo, violencia de la pareja íntima, salud mental e implicaciones. Los hallazgos de este estudio, muestran que la violencia de la pareja íntima durante el embarazo incrementa la depresión y depresión posparto, así como el malestar emocional en la gestante.

  18. LA DINÁMICA DE LA POBLACIÓN EN LA PROVINCIA DE ALICANTE DURANTE LA GUERRA CIVIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vicente Gozálvez Pérez

    1993-01-01

    Full Text Available Durante la guerra civil española de 1936-39, la provincia de Alicante, pese a su situación de retaguardia, tuvo un movimiento natural con graves dificultades, sobre todo en 1939, a resultas del clima de inseguridad y las dificultades económicas creadas por el conflicto; el fuerte aumento de la mortalidad infantil entre 1937 y 1941, así como la sobremortalidad acumulada durante 1936-41, subrayan la fortísima incidencia del con- flicto. La migración neta, negativa para la provincia entre 1888 y 1930, fue muy positiva en 1931-40, debido, entre otras causas, a los desplazamientos provocados por la guerra, especialmente significativos para la ciudad de Alicante.

  19. La imagen de la mujer en el ámbito científicoDOI:10.5007/1807-1384.2011v8n2p57

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silvia Domínguez Gutiérrez

    2011-12-01

    Full Text Available Las mujeres no se imaginan a sí mismas como científicas. Cuando se les preguntó a 58 estudiantes (22 hombres y 36 mujeres de pregrado de la Universidad de Guadalajara (U. de G., México, que escribieran la primer idea que tuvieran cuando escuchaban la palabra “científico”, la mayoría informó imaginarse principalmente a un hombre, vistiendo bata blanca, con anteojos, grande de edad. Sólo una estudiante visualizó a una mujer como científica. Este hecho es notorio, ya que los alumnos informantes son del Centro Universitario de Ciencias de la Salud de diferentes carreras que en su mayoría están compuestas por mujeres (Enfermería, Psicología, Nutrición, Odontología, Medicina y Cultura Física y Deportes. Para obtener dicha información se utilizó un cuestionario de preguntas asociativas consolidado con entrevistas semi-estructuradas, instrumentos que fueron analizados a través de técnicas inductivo/deductivas y por análisis de contenido de corte cualitativo. A pesar de que se ha observado que el papel de las mujeres es fundamental en el desarrollo de los países, la presencia femenina ha sido relegada u obviada como soporte hacia sus “grandes hombres” lo cual tiene relación con la cultura, la educación y con una tradición patriarcal, la cual puede ser observada en casi cualquier área de la investigación.

  20. MANIFESTACIONES OCULTAS DE VIOLENCIA, DURANTE EL DESARROLLO DEL RECREO ESCOLAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jenny María Artavia Granados

    2013-01-01

    Full Text Available El presente artículo es producto de un proceso de investigación realizado en una escuela de la Dirección Regional de Educación de Occidente, en Costa Rica. Este tiene como fin determinar si durante el desarrollo de los recreos se suscitan manifestaciones de violencia implícitas u ocultas entre las y los estudiantes II Ciclo de la Educación General Básica. En el proceso del estudio se tomaron en cuenta aspectos relacionados con las actividades lúdicas y las interacciones personales desarrolladas durante los recreos escolares y que podrían propiciar violencia escolar implícita u oculta. Se procuró identificar la existencia de enfrentamientos y conflictos entre estudiantes, que conllevan amenazas, manifestaciones de exclusión, persecuciones e intimidaciones entre las y los niños. Se plantearon algunas conclusiones entre las que destacan que un alto porcentaje de la población estudiantil investigada manifiesta recibir amenazas, y que estas, en mayor número, se producen entre las niñas. Asimismo, un alto porcentaje de esta población estudiada indica que ha sido excluida en la dinámica del recreo por diferentes motivos, entre los que destacan: características físicas, género, condición social y situaciones particulares educativas que presentan algunos niños o niñas en edad escolar.

  1. La dinámica placer/afecto en la constitución de feminidades en mujeres negras y mestizas-blancas de diferentes sectores sociales en el suroccidente colombiano

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fernando Urrea Giraldo

    Full Text Available Este articulo analiza la producción de determinadas feminidades en el suroeste colombiano actual, a través de las tensiones entre placer y afecto reveladas por las biografías sexuales de 18 mujeres negras y blancas-mestizas, de diferentes clases sociales, color de piel, orientación sexual, generación, edad, estado civil y prole. A través de la construcción de cuatro tipologías, se aborda el papel creciente del placer en la conformación social de las subjetividades contemporáneas. Parte de los resultados son debatidos a partir de la perspectiva foucaultiana, el feminismo radical, la teoría queer, y el psicoanálisis lacaniano, con aportes de la sociología y el feminismo afroamericano. El presente texto se inscribe en la teoría feminista de la interseccionalidad, y plantea especialmente el papel de la racialización en la vivencia de la sexualidad de las mujeres negras entrevistadas, mediante la articulación de las dimensiones sexual y racial.

  2. Pengendalian Kualitas Produk Di Industri Garment Dengan Menggunakan Statistical Procces Control (SPC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizal Rachman

    2017-09-01

    Full Text Available Abstrak Perusahaan memandang bahwa kualitas sebagai faktor kunci yang membawa keberhasilan dan standar mutu yang telah ditetapkan oleh buyer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan produk dalam batas pengendalian kualitas pada proses produksi pakaian jadi pada PT. Asia Penta Garment. Penelitian ini menggunakan metode statistical procces control. Data yang diambil dalam penelitian ini mengunakan data sekunder berupa laporan jumlah produksi dan kerusakan pakaian jadi di bagian finishing pada Januari 2017. Berdasarkan hasil menunjukkan kerusakan diluar batas pengendalian yaitu ada yang diluar batas kendali (out of control dengan batas pengendalian atas (UCL dan batas pengendalian bawah (LCL dan rata-rata kerusakan diluar batas kendali.Untuk meningkatkan kualitas produk khususnya pakaian yang dihasilkan perusahaan, kebijakan mutu yang telah ditetapkan harus dijalankan dengan benar, antara lain dalam pemilihan negoisasi bahan baku dengan buyer sesuai standar, perekrutan tenaga kerja yang berpengalaman, kedisiplinan kerja yang tinggi, pembinaan para karyawan, pemberian bonus pada karyawan yang sesuai target dan disiplin tinggi, perbaikan mesin secara terus menerus dan memperbaiki lingkungan kerja yang bersih, nyaman, serta aman.   Kata Kunci : Pengendalian kualitas, Kualitas produk, SPC. Abstract The Company considers that quality as a key factor that brings success and quality standards set by the buyer. The purpose of this study was to determine the level of damage to the product within the limits of quality control in the production process apparel in PT. Asia Penta Garment. This study uses a statistical procces control methode. Data taken in this study using secondary data from reports on the number of production and damage to clothing in the finishing section in January 2017. Based on the results show the damage outside the control limits is nothing beyond the control limit (out of control with the upper control limit

  3. ENCUENTROS Y DESENCUENTROS EN UN ESPACIO DE BORDE: el caso del rururbano de la ciudad de Bahía Blanca, Provincia de Buenos Aires, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Claudia Avelina Sereno

    2016-08-01

    Because of their boundary condition, rururban areas are subject to mobile and changing phenomena. Said phenomena are caused by the pressure exerted by real estate agents, urban planning policies, and economic sectors agents such as industries or other businesses interested in these types of zones. Rururban areas are also under the influence of economic globalization, productive restructuring, and technological innovations. These last ones stablish a rupture in the, so far, predominant spatial logic by causing changes in the territories’ dynamic. The objective of this article is to analyze Bahia Blanca City’s rururban as a zone where socio-spatial conflicts are generated. Specially, conflicts related to the advance of urbanization over the city’s boundaries and also those that are a consequence of the global logic impact. The main interest is to identify and observe the ways in which residents perceive and experience these missed encounters. To do so, a qualitative methodology is used. This methodology was chosen because it takes into account the observation of the territory and the implementation of semi-structured interviews to the residents of the Bahia Blanca’s rururban. Keywords: Rururban Area; Socio-spatial Conflicts; Experience; Perception.

  4. Retención de aroma durante el secado de extracto de café en un sistema cerrado

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    J.F. Vílchez

    2006-01-01

    Full Text Available Durante el secado de alimentos líquidos, componentes volátiles presentes en baja concentración que contribuyen al aroma y sabor del producto final son removidos junto con el agua. En consecuencia la calidad del producto final es considerablemente afectada por la cantidad de substancias volátiles que son retenidas durante el proceso de secado. En el extracto de café, por ejemplo, existen cientos de tales compuestos, la mayoría de ellos altamente volátiles por lo que se pierden cuando el extracto es transformado en polvo seco. Independientemente del método utilizado, parece ser imposible evitar completamente la perdida de compuestos volátiles durante el secado. Un método potencial para mejorar la retención del aroma durante el secado es utilizar un sistema que trabaje a ciclo cerrado. Con el propósito de estudiar este proceso una planta piloto que consiste de un secador por aspersión, un secador de lecho fluidizado vibratorio, un sistema de recuperación de vapores e intercambiadores de calor para recalentar el aire reciclado ha sido diseñada y esta en la fase final de instalación en la Facultad de Ingeniería Química de la Universidad Nacional de Ingeniería, en Managua, para hacer un estudio del método potencial de recuperación de aroma del extracto de café. Este estudio tendrá como resultado no solo un café soluble de mejor calidad sino que además un método capaz de mejorar el procesamiento de muchos otros alimentos líquidos.

  5. Perda de peso e consumo de bebidas durante sessões de treinamento de ballet clássico

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cláudia Villela da Silva

    2011-06-01

    Full Text Available O objetivo do estudo foi analisar a perda de peso (PP e o consumo de líquidos durante sessões de treinamento de ballet clássico. A amostra foi composta por vinte e uma bailarinas, que foram avaliadas em três sessões de ballet: uma sessão sem oferta de líquidos, uma sessão com oferta de água e outra com oferta de bebida esportiva. Na sessão em que as bailarinas receberam água, a mediana de consumo foi 376,19 mL e a mediana de PP foi -190g. Na sessão com bebida esportiva, a mediana do consumo foi de 226,19 mL e a mediana da PP foi -150g. Observou-se diferença na ingestão de líquidos, mas não na PP, durante as sessões com consumo de líquidos (p=0,01 e p=0,79, respectivamente. As bailarinas, voluntariamente, beberam mais água do que bebida esportiva durante os treinos de ballet clássico.

  6. Testing Pixel Translation Digital Elevation Models to Reconstruct Slip Histories: An Example from the Agua Blanca Fault, Baja California, Mexico

    Science.gov (United States)

    Wilson, J.; Wetmore, P. H.; Malservisi, R.; Ferwerda, B. P.; Teran, O.

    2012-12-01

    We use recently collected slip vector and total offset data from the Agua Blanca fault (ABF) to constrain a pixel translation digital elevation model (DEM) to reconstruct the slip history of this fault. This model was constructed using a Perl script that reads a DEM file (Easting, Northing, Elevation) and a configuration file with coordinates that define the boundary of each fault segment. A pixel translation vector is defined as a magnitude of lateral offset in an azimuthal direction. The program translates pixels north of the fault and prints their pre-faulting position to a new DEM file that can be gridded and displayed. This analysis, where multiple DEMs are created with different translation vectors, allows us to identify areas of transtension or transpression while seeing the topographic expression in these areas. The benefit of this technique, in contrast to a simple block model, is that the DEM gives us a valuable graphic which can be used to pose new research questions. We have found that many topographic features correlate across the fault, i.e. valleys and ridges, which likely have implications for the age of the ABF, long term landscape evolution rates, and potentially provide conformation for total slip assessments The ABF of northern Baja California, Mexico is an active, dextral strike slip fault that transfers Pacific-North American plate boundary strain out of the Gulf of California and around the "Big Bend" of the San Andreas Fault. Total displacement on the ABF in the central and eastern parts of the fault is 10 +/- 2 km based on offset Early-Cretaceous features such as terrane boundaries and intrusive bodies (plutons and dike swarms). Where the fault bifurcates to the west, the northern strand (northern Agua Blanca fault or NABF) is constrained to 7 +/- 1 km. We have not yet identified piercing points on the southern strand, the Santo Tomas fault (STF), but displacement is inferred to be ~4 km assuming that the sum of slip on the NABF and STF is

  7. España y Portugal durante la Segunda Guerra Mundial

    OpenAIRE

    Sacristán Lucas, Esther; Gómez de las Heras Hernández, María Soledad

    1989-01-01

    Cuando las relaciones internacionales entran en franco deterioro en el escenario europeo, el entendimiento político entre España y Portugal presentaba a la Península Ibérica como un bloque relativamente unido ante la conflagración mundial. La política exterior de estos dos Estados durante la segunda guerra mundial se enmarca dentro de unas coordenadas, que son tenidas en cuenta por los diplomáticos de ambas naciones, de los beligerantes y neutrales: la coincidencia del talante político e ideo...

  8. Hábitos alimentarios del venado cola blanca Odocoileus virginianus (Artiodactyla: Cervidae en el Parque Natural Sierra Nanchititla, Estado de México

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulises Aguilera-Reyes

    2013-03-01

    Full Text Available El venado cola blanca es una especie con una gran plasticidad conductual y de adaptación en diferentes hábitat. En el Parque Sierra Nanchititla en el Estado de México se realizó un estudio para determinar los hábitos alimentarios en el bosque mesófilo de montaña (BMM y bosque de pino-encino (BPE. De junio 1990 a mayo 1992 se recolectaron 104 muestras de excremento de venado en las dos zonas de estudio. Aplicamos el índice de Morisita y la correlación de Spearman para determinar la preferencia alimentaria. Se utilizó el análisis histológico de heces fecales para herbívoros las cuales se compararon con muestras de tejidos vegetales de plantas de la zona de estudio. Los resultados muestran que consume el 79.44% de especies vegetales del BMM y 20.56% del BPE. Existe cierta tendencia en la selectividad de 12 de las 14 especies de plantas localizadas en el BMM, mientras que para el BPE no se aprecia tal tendencia. Las especies clave que for- man parte de la alimentación elemental del venado fueron: Acalypha setosa, Smilax pringlei, Psidium sartorianum y Dendropanax arborea. El consumo de plantas no varió sig- nificativamente entre la época seca y lluviosa en función de la forma biológica (X2=12, p=0.21. Sin embargo, durante la época seca existe cierta tendencia a consumir árboles y a finales de la época de lluvia a consumir hierbas (Z=1.61, p=0.95. Los datos indican que el venado puede ser selecti- vo con plantas del BMM, mientras que para el BPE tiende a ser oportunista.Food habits of the white-tailed deer, Odocoileus virginianus (Artiodactyla: Cervidae in Nanchititla Natural Park, Mexico. White-tailed deer is a species with a large behavioral plasticity and adapta- tion to different habitats, including their food habits. This study was conducted with the aim to determine the food habits of this species in the cloud (BMM and pine-oak (BPE forests. Deer scats and plant samples were obtained following standard methods, from Sierra

  9. Cambios espacio-temporales del plancton en la ciénaga de Aayapel (Córdoba-Colombia), durante la época de menor nivel del agua

    OpenAIRE

    Jaramillo-Londoño, Juan Carlos; Aguirre-Ramírez, Néstor Jaime

    2012-01-01

    Se evaluaron los cambios espaciales y temporales de los ensambles fitoplanctónicos y zooplanctónicos durante la época de menor nivel de agua en la Ciénaga de Ayapel. Se tomaron muestras integradas en toda la columna de agua, en seis estaciones de muestreo, siguiendo el eje longitudinal de la ciénaga en sentido norte-sur, y durante siete días continuos. Durante el período de estudio la ciénaga se comportó como un sistema de aguas blandas, alcalino, altamente turbio, con profundidad y transpare...

  10. RELATOS DE VIDA Y RELIGIOSIDAD POPULAR. ORIGEN Y SENTIDOS DE LA FIESTA DE LA VIRGEN DE URKUPIÑA EN BAHÍA BLANCA.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Graciela Hernández

    2010-10-01

    Full Text Available Proponemos conocer el origen e ir identificando los sentidos de una de las manifestaciones de la religiosidad popular que se producen en Bahía Blanca: las festividades en honor a la Virgende Urkupiña. Es una devoción mariana surgida en Bolivia y profesada por migrantes bolivianos y de las provincias del noroeste argentino, como jujeños, salteños y tucumanosradicados en esta ciudad y la zona de influencia.Se trata de una investigación realizada con metodología cualitativa etnográfica. Del trabajo de campo hemos seleccionados relatos de vida que nos resultan significativos en tanto encontramos en ellos las explicaciones que los sujetos entrevistados dan de los procesos sociales. El relato de vida es el fragmento del texto oral que da cuenta de aquellos temas que nos hemos propuesto conocer.Realizamos un breve recorrido por la bibliografía de la última década que toma el tema la fiesta de la Virgen de Urkupiña en distintos lugares del país. Hemos visto que cada uno de los autores focaliza en distintos aspectos de la festividad o en las distintas perspectivas teóricas;nosotros queremos aportar nuevas explicaciones sobre el origen de estas celebraciones y rituales a partir de la interpretación de los relatos de vida seleccionados

  11. Every child deserves bouncers

    OpenAIRE

    Fivez, Robby

    2016-01-01

    While it was Spike Lee who made sneakers inextricably bound up with pop culture in his 1989 film “Do the Right Thing”, the emergence of sneakers as the footwear of the cool kids would already happen in the early 60’s. The rubber basket shoes, Converse’s All Stars and Bata’s Super Bullets, became as legendary as the people who wore them. The BATA shoe factory, established in 1894 by the Czech entrepreneur Tomas Bata, grew quickly to become the world’s biggest shoe company. The severe divis...

  12. COMPARTIMENTACIÓN INTERCELULAR DEL ACETATO EN NEURONAS Y ASTROCITOS DURANTE LA PRELACTANCIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    J. Tovar-Franco

    2005-12-01

    Full Text Available Durante el período perinatal el cerebro utiliza sustratos alternativos a la glucosa para mantener su desarrollo, pues en este momento sus niveles están disminuidos. El acetato es metabolizado por las neuronas y los astrocitos durante la prelactancia. La utilización del acetato por estas células puede verse mejorada por lasreacciones fijadoras de CO2, algunas de las cuales participan en el mantenimiento de los intermediarios del TCA, que son reducidos por la producción y liberación de aminoácidos, suministrando los recursos para la producción de energía y sustratos que son compartimentados intercelularmente.Se estudió el efecto de la fijación de CO2 en procesos metabólicos intercelulares donde está involucrado el acetato. En incubaciones con neuronas y astrocitos de 7 y 14 días de cultivo, utilizando acetato (5 mM y [14C]-bicarbonato de sodio (10 µ Ci (500-1000 dpm/nmol, se determinó la incorporación en metabolitos marcados en células y en sustratos estables liberados al medio. Adicionalmente, se realizaron experimentos similares utilizando inhibidores como el aminooxiacetato (AOA, dicloroacetato (DCA, α-ciano-4-hidroxicinnamato (α-CN, butilmalonato (BM y bencenotricarboxílato (BT, cuantificando porcromatografía de capa delgada la concentración en el medio de incubación de alanina, aspartato, glutamato y glutamina.Los resultados indican que las neuronas tienen una menor capacidad para fijar carbonos en estructuras celulares, durante la prelactancia, pero utilizan mejor el acetato vía acetil-CoA mitocondrial (AceCS2 para la producción de energía y aminoácidos. En los astrocitos, estas reacciones favorecen la utilización del acetato vía citrato liasa y Acetil-CoA citosólica (AceCS1 para la producción de estructuras y sustratos utilizados por las neuronas, que para la producción de aminoácidos.

  13. Los trastornos de ansiedad durante la transición a la menopausia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Carvajal-Lohr

    2016-01-01

    Full Text Available La menopausia es la interrupción definitiva de las menstruaciones resultado de la pérdida de la actividad folicular del ovario. El periodo inmediatamente antes de la menopausia y el primer año después de la misma se conoce como perimenopausia. La posmenopausia se define como el periodo que transcurre desde un año a partir de la fecha de última menstruación, sin importar si la menopausia fue inducida o espontánea. Debido al incremento de la esperanza de vida en la mujer mexicana, mayor número de ellas alcanzan la edad promedio de la menopausia (45-59 años y pasan una parte significativa de su vida en la posmenopausia. Se ha observado que los trastornos psiquiátricos son más frecuentes en mujeres que en hombres, y que la perimenopausia es una etapa en la cual se incrementan los síntomas psicológicos, así como el riesgo de sufrir depresión mayor y trastornos de ansiedad. Se debe diferenciar cuando la ansiedad es un síntoma normal ante determinadas situaciones cotidianas de estrés y cuando comienza a tener una presentación irracional por un estímulo ausente, por una intensidad excesiva con relación al estímulo, o cuando la duración es prolongada y presenta recidivas sin motivo, ocasionando grave disfuncionalidad en el paciente. En esta revisión presentamos datos acerca de los síntomas de ansiedad durante la transición a la menopausia y hacemos alusión al trastorno de ansiedad generalizada y trastorno de pánico, ya que se ha observado una mayor prevalencia de estas patologías durante la transición a la menopausia, probablemente debido a los cambios hormonales que se viven durante esta etapa.

  14. Comportamiento de la humedad durante el secado solar del mineral laterítico

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arturo L. Rojas-Purón

    2007-03-01

    Full Text Available En las empresas cubanas del níquel que utilizan el proceso Caron, el contenido elevado de humedad en la material prima mineral incide en el aumento del consumo de combustible en los secadores durante el secado térmico. Se evaluó de forma experimental la humedad durante el secado solar del mineral laterítico a la intemperie. El método de análisis de la humedad utilizado fue el de diferencias de pesadas. Se empleó la regression lineal multiple para establecer los modelos matemáticos de las masas de trabajo. El estudio demostró que los parámetros climatológicos más influyentes en el secado solar del mineral laterítico son la temperatura del medio ambiente, las precipitaciones, la velocidad del viento y la temperatura del punto de rocío, así como que solamente el agua no estructural es la que puede ser eliminada. La humedad se redujo en un 13 %.

  15. Protozoários ruminais de novilhos de corte criados em pastagem tropical durante o período seco

    OpenAIRE

    Silva,Kellerson Luiz da; Duarte,Eduardo Robson; Freitas,Claudio Eduardo Silva; Abrão,Flávia Oliveira; Geraseev,Luciana Castro

    2014-01-01

    Protozoários do rúmen podem representar 40% do nitrogênio total e 60% do produto final da fermentação e apresentam atividade celulolítica. Neste estudo, objetivou-se quantificar e identificar as populações de protozoários no rúmen de novilhos, criados exclusivamente em pastagem, durante o período seco do ano, no Norte de Minas Gerais. Amostras do suco ruminal de 36 novilhos mestiços Nelore foram coletadas diretamente do rúmen, após o abate, durante o inicio, meio ou fim do período de estiagem...

  16. La experiencia mística durante el climaterio: Un acercamiento desde la endocrinología antropológica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elvira M. Melián

    2014-01-01

    Full Text Available Durante siglos la urdimbre entre lo empírico y lo creencial ha favorecido la identificación de la posmenopáusica con arquetipos antagónicos de transformación espiritual positivos o negativos. Entre los primeros encontramos el éxtasis místico, cuya elevada prevalencia durante el climaterio puede vincularse desde la endocrinología antropológica a cambios previos ligados al apagamiento ovárico en los ejes lácteo, óseo y adrenal que atenúan el vínculo femenino terrenal en favor del espiritual.

  17. CIUDAD BLANCA EN BAHÍA DE ALCUDIA. UNA OBRA CON SENTIDO PEDAGÓGICO DEL PROFESOR FRANCISCO JAVIER SÁENZ DE OÍZA. 1961-63 / Ciudad Blanca in Alcudia Bay. An educational work by professor Francisco Javier Sáenz de Oíza. 1961-63

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosa María Añón Abajas

    2015-05-01

    Full Text Available RESUMEN La expansión económica de España en la década de los 60 del pasado siglo XX, se relaciona directamente con el acceso mayoritario de la clase media a las vacaciones estivales y con la explosión del turismo de costa. Entre la multitud de promociones que empezaron a transformar el litoral mediterráneo, Ciudad Blanca proyectada por Sáenz de Oíza en la Bahía de Alcudia, aunque no concluida por completo, ejemplifica cómo un encargo especulativo para acoger a una gran masa de veraneantes, puede aprovechar la euforia del momento, ensayando un modelo residencial ideal, en un contexto próximo a los debates de arquitectura que se estaban dando en el resto de Europa, abordados por los arquitectos de la “Tercera Generación”, que pretendían la superación de los dogmatismos del Movimiento Moderno. La lección que el Oíza profesor nos lega a través de esta experiencia, aparte del modo de proceder, enfrentándose con cierta dosis experimental cual alumno afrontando un ejercicio académico innovador, reside en el valor didáctico de mostrar mediante una serie de mecanismos proyectuales, la vital atención prestada al paisaje y al habitante, a la exterioridad y a la interioridad de la obra, desarrollando una empatía entre el lugar y el momento, que generó un mestizaje interesante entre nuevos conceptos de agrupación, ejecutados con sistemas estructurales racionalistas en los que se introducen elementos puntuales prefabricados, combinando tradición y novedad.

  18. El apoyo real. Relaciones político-militares entre dos ciudades realistas: Santa Marta y la Habana durante 1810- 1815

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jorge Enrique Elías Caro

    2009-01-01

    Full Text Available En este trabajo se hará un análisis de las relaciones político-militares que se suscitaron durante el proceso independentista entre Santa Marta en el Caribe Neogranadino y la Habana en Cuba. Así mismo, se explicarán ciertas particularidades de las guerras navales, fluviales y terrestres que sostuvieron estas ciudades realistas con otras que defendían la causa emancipadora, durante el periodo comprendido entre 1810-1815.

  19. Expression of the rice hoja blanca virus (RHBV non-structural protein 3 (NS3 in Escherichia coli and its in situ localization in RHBV-infected rice tissues

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miguel Muñoz

    2004-09-01

    Full Text Available The non-structural NS3 protein gene from the rice hoja blanca virus (RHBV was fused to the glutathione- S-transferase carboxilic end and expressed in Escherichia coli strain JM83. Large quantities of fusion protein were produced in insoluble form. The fusion protein was fractionated in SDS-PAGE and purified by electroelution, polyclonal antibodies were raised in rabbit and the antiserum was absorbed with bacterial crude extract. A band of similar size as that of NS3 protein was observed in Western blots using extracts from RHBV-infected rice plants. Immunoelectron microscopy with colloidal gold-labeled antibodies against NS3 protein and the viral nucleocapsid protein revealed in situ accumulation of NS3 protein in the cytoplasm but not in the viral inclusion bodies, vacuoles or chloroplasts of RHBV-infected plants, following the same pattern of distribution as the RHBV nucleocapsid protein. Rev. Biol. Trop. 52(3: 765-775. Epub 2004 Dic 15.El gen que codifica por la proteína no estructural NS3 del virus de la hoja blanca de arroz (RHBV se fusionó al extremo carboxilo del gen de la glutationa-S-transferasa y se expresó en la cepa JM83 de Escherichia coli. Se obtuvieron altas concentraciones de la proteína de fusion (GST-NS3 en forma insoluble. La proteína de fusión se fraccionó en geles de SDS-PAGE, se purificó por electroelución, y se utilizó para producir anticuerpos policlonales en conejo . El antisuero producido se absorbió con extractos crudos de E. coli. Extractos crudos de plantas de arroz sanas e infectadas con el RHBV se evaluaron por Western blots detectándose una banda de peso molecular similar al estimado para la proteína NS3 (23KDa en las plantas infectadas con el virus. Los tejidos provenientes de plantas infectadas con el RHBV se analizaron por medio de microscopia inmunoelectrónica con oro colloidal marcado con anticuerpos contra la proteína NS3 y la nucleoproteína viral N. Se observó una acumulación in situ de la

  20. La actividad turísticorecreativa en la reestructuración del espacio urbano. El caso de una ciudad media: Bahía Blanca, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Romina Valeria Schroeder

    2011-11-01

    Full Text Available Muchas de las políticas urbanas han incorporado, recientemente, una posición proactiva hacia el turismo y la actividad recreativa, que se ve cada vez más como un sector estratégico para la revitalización urbana en determinados sectores de la ciudad. El presente artículo propone una reflexión acerca de la incidencia de la actividad turístico-recreativa en espacios urbanos, como inductora de un proceso de desarrollo local. Se plantea como caso de estudio Bahía Blanca (Provincia de Buenos Aires, Argentina, centro urbano intermedio con preponderancia regional, que procura insertarse entre las ciudades que se orientan a promover actividades propias del turismo y la recreación. Varias son las acciones realizadas en este sentido, poniendo de relieve, por un lado, los diferentes proyectos y planes urbanos que se desarrollaron y, por el otro, los cambios sociales y la renovación urbana que impulsaron. Si bien el estudio de esta temática se encuentra en su etapa inicial1, el trabajo plantea interrogantes acerca de las transformaciones urbanas actuales y cómo éstas se vinculan a la dinamización de un territorio, a partir de la actividad turístico-recreativa.

  1. Geologic studies in the Sierra de Pena Blanca, Chihuahua, Mexico

    Science.gov (United States)

    Reyes-Cortes, Ignacio Alfonso

    The Sierra del Cuervo has been endowed with uranium mineralization, which has attracted many geological studies, and recently the author was part of a team with the goal of selecting a site of a radioactive waste repository. The first part of the work adds to the regional framework of stratigraphy and tectonics of the area. It includes the idea of a pull apart basin development, which justifies the local great thickness of the Cuervo Formation. It includes the regional structural frame work and the composite stratigraphic column of the Chihuahua Trough and the equivalent Cretaceous Mexican Sea. The general geologic features of the NE part of the Sierra del Cuervo are described, which include the folded ignimbrites and limestones in that area; the irregular large thicknesses of the Cuervo Formation; and the western vergence of the main folding within the area. Sanidine phenocrystals gave ages of 54.2 Ma and 51.8 Ma ± 2.3 Ma. This is the first time these dates have been reported in print. This age indicates a time before the folded structures which outcrop in the area, and 44 Ma is a date after the Cuervo Formation was folded. The Hidalgoan orogeny cycle affected the rocks between this lapse of time. Since then the area has been partially affected by three tensional overlapped stages, which resulted in the actual Basin and Range physiography. The jarosite related to the tectonic activity mineralization has been dated by the Ar-Ar method and yields an age of 9.8 Ma. This is the first report of a date of mineralization timing at Pena Blanca Uranium District in the Sierra del Cuervo. These are some of the frame work features that justify the allocation of a radioactive waste repository in the Sierra del Cuervo. An alluvial fan system within the Boquilla Colorada microbasin was selected as the best target for more detailed site assessment. The study also included the measurement of the alluvium thicknesses by geoelectric soundings; studies of petrography and weathered

  2. Modeling non-steady state radioisotope transport in the vadose zone--A case study using uranium isotopes at Pena Blanca, Mexico

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Ku, T. L.; Luo, S.; Goldstein, S. J.; Murrell, M. T.; Chu, W. L.; Dobson, P. F.

    2009-06-01

    Current models using U- and Th-series disequilibria to study radioisotope transport in groundwater systems mostly consider a steady-state situation. These models have limited applicability to the vadose zone (UZ) where the concentration and migratory behavior of radioisotopes in fluid are often transitory. We present here, as a first attempt of its kind, a model simulating the non-steady state, intermittent fluid transport in vadose layers. It provides quantitative constraints on in-situ migration of dissolved and colloidal radioisotopes in terms of retardation factor and rock-water interaction (or water transit) time. For uranium, the simulation predicts that intermittent flushing in the UZ leads to a linear relationship between reciprocal U concentration and {sup 234}U/{sup 238}U ratio in percolating waters, with the intercept and slope bearing information on the rates of dissolution and {alpha}-recoil of U isotopes, respectively. The general validity of the model appears to be borne out by the measurement of uranium isotopes in UZ waters collected at various times over a period during 1995-2006 from a site in the Pena Blanca mining district, Mexico, where the Nopal I uranium deposit is located. Enhanced {sup 234}U/{sup 238}U ratios in vadose-zone waters resulting from lengthened non-flushing time as prescribed by the model provide an interpretative basis for using {sup 234}U/{sup 238}U in cave calcites to reconstruct the regional changes in hydrology and climate. We also provide a theoretical account of the model's potential applications using radium isotopes.

  3. Rearranjo estrutural de PET durante compressão plana

    OpenAIRE

    Elton Luis Gasparotto Denardin

    2004-01-01

    As características da tensão – deformação do Poli(tereftalato de etileno) (PET) durante o processo de deformação por compressão plana tem sido estudadas. Amostras de PET com e sem tratamento térmico obtidas por injeção foram deformadas a diferentes temperaturas de deformação, abaixo e acima da temperatura de transição vítrea (Tg) utilizando diferentes taxas de deformação e tensões finais aplicadas. O comportamento mecânico foi analisado através das curvas de tensão – deformação obtidas por de...

  4. Pengaturan Terhadap Yurisdiksi Cyber Crime Ditinjau dari Hukum Internasional

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Galuh Kartiko

    2013-12-01

    Full Text Available Abstrak      Menurut hukum internasional, negara memiliki batas-batas tertentu dalam menerapkan yurisdiksi untuk kasus yang melibatkan kepentingan negara lain. Salah satu batas tersebut dalam bentuk kewajiban setiap negara untuk menghindari kesulitan negara lain dalam upaya menerapkan yurisdiksi. Hukum  Indonesia yang mengatur cybercrime adalah Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ( UU ITE, bagian mengatur yurisdiksi yang bagian ke-2 mencakup dasar teritorial subjektif bagi setiap orang melakukan cybercrime dan dikualifikasi berbahaya di  Indonesia . Namun, dalam prakteknya, hal ini sulit untuk dilakukan jika kejahatan dilakukan dari luar Indonesia karena belum tentu setiap negara akan menyampaikan, meskipun UU ITE telah mengikuti ketentuan substantif dalam Konvensi tentang cybercrime,kecuali Indonesia ikut meratifikasi Konvensi cybercrime. Keuntungan Indonesia meratifikasi,  Indonesia dapat menjalin kerjasama dengan peserta dalam hal kasus cybercrime yang merugikan Indonesia terutama jika pelaku melakukan cybercrime di luar wilayah Indonesia, posisi Indonesia dapat mengajukan ekstradisi terhadap pelaku akan menjadi lebih kuat.Kata kunci: cybercrime, yurisdiksi, hukum internasional

  5. Uso da Ciprofloxacina durante a Prenhez de Ratas: efeitos sobre a Mãe e Fetos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Approbato Mário Silva

    2000-01-01

    Full Text Available Objetivos: estudar os efeitos da ciprofloxacina sobre a taxa de abortos, ganho de peso durante a gravidez, morte materna e fetal, malformações fetais grosseiras, número de recém-nascidos, peso dos filhotes e análise dos reflexos neurológicos dos filhotes. Métodos: foram utilizadas 30 ratas da linhagem Wistar, divididas em três grupos. Os grupos tratados receberam ciprofloxacina e o grupo controle soro fisiológico, uma vez ao dia, durante os primeiros 7 dias após o cruzamento. As doses para os grupos D50 e D100 foram, respectivamente, de 50 e 100 mg de ciprofloxacina por kg de peso corporal por dia. Os parâmetros avaliados foram: o ganho de peso durante a prenhez, a prevalência de abortamentos, mortes fetal e materna e malformações fetais grosseiras. Nos 217 filhotes nascidos analisamos o número, o peso e reflexos neurológicos (postural, preensão e orientação no 1º, 3º, 5º e 10º dia de vida por ninhada. Resultados: não houve diferenças estatisticamente significativas no número de ratas que ficaram prenhes, na média de ganho de peso materno ou número de filhotes. Os filhotes apresentaram diferenças significativas nos pesos das observações do 3º, 5º e 10º dia (p = 0,006, 0,01 e 0,03, respectivamente, sendo a média menor no grupo D100. Observamos alteração significativa (p = 0,002 na positividade do reflexo de orientação no primeiro dia de vida, alteração que não se manteve nas outras observações. Não se observou caso de abortamento ou malformações grosseiras nos recém-nascidos. Conclusões: a ciprofloxacina alterou o peso ao nascimento e o reflexo dos filhotes nos primeiros dias de vida. Portanto, deve-se estudar a restrição ao seu uso durante a gravidez.

  6. Hidratação durante o exercício: a sede é suficiente? Hidratación durante el ejercicio: ¿la sed es suficiente? Exercise fluid replacement: is thirst enough?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christiano Antônio Machado-Moreira

    2006-12-01

    Full Text Available O objetivo deste trabalho é fazer uma revisão sobre a hidratação e discutir se, durante o exercício, a reposição de líquidos de acordo com a sede é suficiente para hidratar o indivíduo. A perda hídrica pela sudorese induzida pelo exercício, especialmente realizado em ambientes quentes, pode levar à desidratação, pode alterar o equilíbrio hidroeletrolítico, dificultar a termorregulação e, assim, representar um risco para a saúde e/ou provocar uma diminuição no desempenho esportivo. Tem sido citado que os atletas não ingerem voluntariamente água suficiente para prevenir a desidratação durante uma atividade física. Em função disso, têm sido propostas recomendações internacionais sobre a hidratação. Segundo o American College of Sports Medicine (ACSM, deve-se ingerir aproximadamente 500mL de líquidos nas duas horas antecedentes ao exercício. Durante o exercício, os atletas devem começar a beber desde o início e em intervalos regulares, em volume suficiente para repor as perdas pela sudorese ou o máximo tolerado. A National Athletic Trainer's Association (NATA faz as seguintes recomendações: ingerir 500 a 600mL de água ou outra bebida esportiva duas a três horas antes do exercício e 200 a 300mL 10 a 20 minutos antes do exercício; durante o exercício, a reposição deve aproximar as perdas pelo suor e pela urina e pelo menos manter a hidratação, com perdas máximas correspondentes a 2% de perda de peso corporal; após o exercício a hidratação deve ter como objetivo corrigir quaisquer perdas líquidas acumuladas. Além disso, o ACSM e o NATA fazem referências sobre temperatura e palatabilidade do líquido, adição de carboidratos e eletrólitos de acordo com a intensidade e duração do exercício e estratégias de hidratação para facilitar a acessibilidade do atleta ao líquido. No entanto, outros autores questionam o uso da reidratação em volumes predeterminados e sugerem que a ingestão de l

  7. Os sentimentos da clientela assistida com atividades lúdicas durante a sessão de hemodiálise

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Renata Brites Teixeira

    2011-01-01

    Full Text Available Este estudio tiene como objetivo captar los sentimientos generados por las actividades lúdicas desarrolladas durante la hemodiálisis. Hemos adoptado el enfoque fenomenológico cualitativo, considerando 12 clientes que estaban durante el tratamiento de hemodiálisis en un Hospital General, de porte medio, situado en Alfenas, MG. Se utilizó la entrevista abierta con la siguiente pregunta: ¿Cómo se siente con las actividades lúdicas desarrolladas durante la sesión de hemodiálisis? Fueron captados en todas las entrevistas sólo sentimientos positivos expresados por los núcleos de sentidos: la felicidad/alegría, entretenimiento/diversión; amistad y gratitud. El desarrollo de actividades lúdicas se mostró provechoso, despertando alegría, risas y entreteniendo las cuatro horas de hemodiálisis. Los relatos obtenidos indican la importancia del desarrollo del vínculo, del dar oídos y de las humanizaciones establecidas por la actividad de extensión, como enlace en el proceso de cuidar y hasta permite la aplicación de estrategias para fortalecer el proceso de humanización de la asistencia.

  8. Blanca Wiethüchter: des-nombrando el paisaje. Políticas y poéticas de la representación en la década de los 80 en Bolivia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mauricio Duarte

    2011-01-01

    Full Text Available This article examines the relationship between poetic writing and the discourse of landscape in Madera Viva y árbol difunto (1982 by Blanca Wiethüchter (1947-2004. Landscape is often understood as a modern device of normative representation in which people and places are classified merely as private property. I argue that Wiethüchter’s poetry establishes a counter-narrative of the landscape through the use of a poetic gaze that reinstates social and marginal imaginaries by recognizing the materiality of such landscape and, most importantly, the political role of imagination in shaping the sense of the real. In doing so, I show how Wiethüchter uses poetic language to claim multiple and conflictive realities that lie beneath the names and harmonic appearances of things. Finally, by analyzing Wiethüchter’ poetic and critical work in dialogue with thinkers and scholars such as García Linera, Mamani, Zavaleta Mercado, and Rivera Cusicanqui, this article contributes to the understanding of the politics of representation during the 1980s in Bolivia.ResumenEste artículo examina la relación entre la escritura poética y el discurso del paisaje en Madera Viva y árbol difunto (1982 de Blanca Wiethüchter (1947-2004. A menudo el paisaje es entendido como un mecanismo moderno de representación normativa en la cual los sujetos y los lugares son clasificados simplemente como propiedad privada. Nuestro argumento propone que la poesía de Wiethüchter establece una contra-narrativa del paisaje a través del uso de una mirada poética que reinstala imaginarios sociales y marginales al reconocer la materialidad del paisaje y, más aún, el rol político de la imaginación en la configuración del sentido de realidad. Al proponer lo anterior, se muestra cómo Wiethüchter usa el lenguage poético para reclamar realidades múltiples y conflictivas anquilosadas bajo la armónica apariencia de las cosas. Finalmente, al analizar la obra poética y cr

  9. Monitoreo de la Temperatura durante la Anestesia: ¿Es realmente necesario?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lincoln de Parte Pérez

    Full Text Available La temperatura corporal debe ser monitoreada en todos los pacientes a los que se les realiza procedimientos quirúrgicos con el objetivo de detectar precozmente sus variaciones, así como las complicaciones que se presentan con las variaciones de esta, como son: fiebre, hipertermia maligna e hipotermia accidental y para el monitoreo de la hipertermia inducida. Se muestra una revisión de los factores que producen hipotermia durante el transoperatorio, así como la prevención y tratamiento de ella.

  10. Evolución de estrellas enanas blancas de Helio de masa baja e intermedia

    Science.gov (United States)

    Althaus, L. G.; Benvenuto, O. G.

    Numerosas observaciones realizadas particularmente en los últimos dos años parecen confirmar que las enanas blancas (EB) de helio de masa baja e intermedia son el resultado de la evolución de sistemas binarios cercanos. Con el objeto de realizar una adecuada interpretación de estos objetos son necesarios modelos de EBs de helio lo más detallado posibles. En este estudio presentamos cálculos detallados de la evolución de EBs de helio con masas entre M=0.1Msolar y M=0.5Msolar a intervalos de 0.05Msolar . Para ello, hemos tenido en cuenta los efectos de temperatura finita mediante un código de evolución estelar lo más actualizado posible. En particular, el transporte de energía es descripto en el marco del nuevo modelo para la convección turbulenta desarrollado por Canuto - Mazzitelli. Además hemos considerado la nueva ecuación de estado para plasmas de helio de Saumon et al. y nuevas opacidades radiativas OPAL. Las pérdidas por neutrinos fueron asimismo tenidas en cuenta. Excepto para las EBs más masivas, nuestros modelos iniciales están ubicados en las cercanías de la correspondiente línea de Hayashi para configuraciones de helio. Nuestros resultados muestran que existe una región prohibida en el diagrama observacional HR donde ninguna EB de helio puede encontrarse. Dicha región es para log{(L/Lsolar )}>= -0.25 and log{Teff} >= 4.45. Hemos encontrado también que los tracks evolutivos en el diagrama HR en el dominio de alta luminosidad (pre - EB) son fuertemente afectados por la eficiencia convectiva y que las pérdidas por neutrinos son importantes en los modelos más masivos. Finalmente hemos analizado la estructura de la zona convectiva externa encontrando que la teoría de Canuto - Mazzitelli conduce a un perfil convectivo muy diferente del dado por cualquier versión de la popular teoría de la mixing length. Si bién este comportamiento es decisivo en el contexto de las inestabilides pulsacionales, los radios y gravedades superficiales de

  11. Esclavitud pública, formación racial y la pugna por el honor en la Nueva Orleans francesa, 1718-1769

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cécile Vidal

    2016-07-01

    Full Text Available Durante el régimen francés en Nueva Orleans (1718-1769, las autoridades no solo le dieron forma al sistema esclavista a través de la manera en que ejercían sus funciones y prerrogativas políticas y administrativas, sino que también estuvieron vinculadas directamente al ser dueñas de esclavos. La esclavitud pública facilitó la emergencia de sociedades esclavistas en Nueva Orleans y la Baja Luisiana, y no fue necesariamente incompatible con el prejuicio racial y la discriminación. Por el contrario, alimentó la construcción de la raza e hizo visible el hecho de que el honor no solo definía el límite entre libres y no libres, sino la identidad de la población blanca.

  12. Experiencia de las madres durante el contacto piel a piel al nacimiento

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    P.K. García May

    2017-12-01

    Full Text Available Resumen: Introducción y objetivo: Las madres disfrutan la experiencia del contacto piel a piel inmediatamente después del nacimiento y se plantea la posibilidad de que tal contacto pueda ayudar a estas madres a sentirse más seguras con sus bebés. Objetivo: describir la experiencia de las madres durante el contacto piel a piel al nacer por parto y cesárea. Material y métodos: Estudio transversal, descriptivo, observacional, prospectivo, realizado en la Unidad Tocoquirúrgica del Instituto Nacional de Perinatología, en la Ciudad de México, durante el contacto piel a piel madre-hijo al nacimiento, en los recién nacidos a término sanos, durante el período comprendido desde el 1 de septiembre de 2015 al 31 de julio de 2016. Se les pidió a las madres describir su experiencia durante el contacto piel con piel al nacimiento. Los resultados se analizaron utilizando Wizard Pro Versión 1.9.7. Resultados: Se obtuvo entrevista de 779 mamás, a las que se les realizó contacto piel a piel al nacimiento durante 11 meses. Se categorizó por nivel de satisfacción como muy satisfactorio, satisfactorio y poco satisfactorio, encontrando que 570 casos (73.2% se categorizaron como muy satisfactorio, 201 (25.8% como satisfactorio y 8 (3% como poco satisfactorio. En cuanto al nivel de satisfacción y la vía de nacimiento, no hubo diferencias estadísticamente significativas (p = 0.212, por lo que podemos inferir que el grado de satisfacción de la madre es independiente de la vía de nacimiento. Conclusiones: La colocación del recién nacido sobre el pecho de la madre después del nacimiento es una experiencia feliz y muy satisfactoria para la gran mayoría de la madres. Abstract: Introduction and objective: Mothers enjoy the experience of skin-to-skin contact immediately after birth, and this raises the possibility that such contact can help these mothers feel more secure with their babies

  13. ERCP during pregnancy CPRE durante el embarazo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jesús García-Cano

    2012-02-01

    Full Text Available Background and aims: ERCP during pregnancy is always challenging for the entire team performing the endoscopic intervention. In this study techniques and different interventional aspects used at several centres about the clinical experience on ERCP in pregnant women are analyzed. Patients and methods: the practice on ERCP in pregnant women in six centers during a period of ten years is reported. Results: eleven patients were included in the study. Mean age was 30.6 years. Indication for ERCP was always symptomatic common bile duct stone (CBDS disease. Before the procedure abdominal ultrasound was performed at all times and magnetic resonance cholangiopancreatography in four occasions. Conscious sedation by means of midazolam and fentanyl or meperidine was applied. Sphincterotomes and guidewires were used for bilary cannulation. Sometimes, rapid exchange platforms with short-length guidewires controlled by the same endoscopist were employed. Biliary cannulation was confirmed in 9 occasions by bile aspiration. In five procedures, a mean of 30 seconds of fluoroscopy was used, both to verify cannulation and to corroborate complete CBDS clearance. These patients had the pelvic zone protected with a lead shield and radiation dose was measured. Ten biliary sphincterotomies were performed followed by CBDS extraction. Two plastic stents were inserted. Relief of biliary obstruction was attained in all circumstances. Only one patient had hyperamylasemia after ERCP. All pregnant women had healthy foetuses with normal deliveries. Conclusions: with experience, ERCP appears to be a safe technique during pregnancy. With simple measures fluoroscopic time can be diminished or even abolished. It seems that ERCP during pregnancy is underused in our working areas, although it has shown to be a useful technique for relieving biliary obstruction.Antecedentes y objetivos: la CPRE realizada durante el embarazo constituye siempre un reto para todo el equipo que participa

  14. Cuidado de enfermería en el hogar a una madre con vih/sida y su recien nacido durante el postparto: un estudio de caso

    OpenAIRE

    Arévalo Venegas, Claudia Elena

    2014-01-01

    Este trabajo buscó describir el cuidado de enfermería en el hogar, a una madre con VIH/SIDA y su recién nacido durante el postparto, basado en las cinco categorías de la Teoría de Kristen Swanson, en Bogotá durante el II semestre de 2014. Por medio de un estudio de caso, utilizando la estrategia de seguimiento domiciliario en donde se realizaron 5 visitas al hogar, durante las cuales se desarrolló un plan de cuidado basado en las taxonomías NANDA, NIC, NOC. Previamente se realizó revisión de ...

  15. La dimensión estremecida

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edgar O'Hara

    1993-09-01

    Full Text Available Llanto de la espada. Eduardo García Aguilar. Universidad Nacional Autónoma de México, México, 1992. 16 textos / Falso diario. Santiago Mutis Durán. Universidad del Valle, Colección "La Cierva Blanca", Cali, 1993, 72 págs. En alabanza del tiempo. Álvaro Rodríguez Torres. Universidad del Valle, Colección "La Cierva Blanca", Cali, 1993, 51 págs. El rey de los espantos. Víctor Manuel Gaviria. Universidad del Valle, Colección "La Cierva Blanca", Cali, 1993, 69 págs. La luna del dragón. William Ospina. Universidad del Valle, Colección "La Cierva Blanca" , Cali, 1993, 107 págs. En la posada del mundo. Fernando Herrera Gómez. Universidad del Valle, Colección "La Cierva Blanca", Cali, 1993, 81 págs. Piezas para la mano izquierda. Jaime Alberto Vélez. Universidad de Antioquia, Medellín, 1992.

  16. Selvas yermas. Los pueblos de indios desaparecidos en la costa sur de la Nueva Galicia durante el periodo colonial

    OpenAIRE

    Mejía, Ramón Goyas

    2017-01-01

    Resumen El presente análisis se centra en la desaparición de los pueblos de indios en la alcaldía mayor de la Purificación perteneciente a la Nueva Galicia durante el virreinato. Para la realización de este trabajo se abordó primero la caracterización físico natural de la región, para posteriormente hacer relevante la relación histórica hombre-naturaleza desde la época precolombina, ello con la finalidad de destacar la importancia de la pérdida de población durante el periodo colonial, como t...

  17. Selvas yermas. Los pueblos de indios desaparecidos en la costa sur de la Nueva Galicia durante el periodo colonial

    OpenAIRE

    Ramón Goyas Mejía

    2017-01-01

    El presente análisis se centra en la desaparición de los pueblos de indios en la alcaldía mayor de la Purificación perteneciente a la Nueva Galicia durante el virreinato. Para la realización de este trabajo se abordó primero la caracterización físico natural de la región, para posteriormente hacer relevante la relación histórica hombre-naturaleza desde la época precolombina, ello con la finalidad de destacar la importancia de la pérdida de población durante el periodo colonial, como tema cent...

  18. Islam Politik dan Radikalisme: Tafsir Baru Kekerasan Aktivisme Islam Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ali Asghar

    2015-08-01

    Full Text Available Tulisan ini berkesimpulan bahwa kekerasan aktivisme Islam politik lebih ditentukan pada kemampuan mengukur batas toleransi politik; watak represi negara dan aksesibilitas sistem politik. Batas toleransi politik menentukan sebuah gerakan perlu tidaknya mengambil jalan kekerasan sebagai saluran penentangan. Dengan menggunakan pendekatan integratif teori gerakan sosial, tulisan ini memberikan paradigma pilihan rasional untuk membaca kepentingan para aktor aktivisme Islam politik di Indonesia dalam memilih aksi kekerasan sebagai saluran penentangan. Akhirnya, kekerasan aktivisme Islam tidak semata-mata bersumber dari tradisi keagamaan. Simbol-simbol Islam yang melekat dalam aksi kekerasan aktivisme Islam merupakan strategi kerangka aksi (framing bukan sumber doktrinal dari tindakan kekerasan.

  19. Taquicardia ventricular del tracto de salida del ventrículo derecho durante el embarazo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ariel K. Saad

    2012-06-01

    Full Text Available Durante el embarazo aumentan el metabolismo basal, el consumo de O2, la frecuencia cardíaca, el volumen sistólico, el volumen minuto y la volemia y disminuyen la tensión arterial y la resistencia periférica. Diferentes estudios han demostrado que durante este período la posibilidad de que ocurra una arritmia cardíaca o se produzca la exacerbación de una arritmia preexistente es mayor. No obstante, en su enorme mayoría carecen de importancia pronóstica tanto para la madre como para el feto. La taquicardia ventricular del tracto de salida del ventrículo derecho es una arritmia poco frecuente y su aparición se ha correlacionado con el aumento del tono adrenérgico. Se presentan los casos de dos pacientes que mostraron en el curso de la gestación reiterados episodios de taquicardia ventricular del tracto de salida del ventrículo derecho. Se analiza la asociación del embarazo con la ocurrencia de trastornos del ritmo cardíaco.

  20. El testimonio ante la cámara. Memoria de los fusilados y desaparecidos durante la Guerra Civil Española

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sabin Egilior

    2010-01-01

    Full Text Available Este artículo analiza la estrategia metodológica puesta en práctica por parte de un equipo de profesionales de la Sociedad de Ciencias Aranzadi para realizar el trabajo de campo durante tres años (2003-2006, utilizando el vídeo como herramienta, en torno a la memoria de los fusilados y desaparecidos durante la Guerra Civil Española. Explica la preparación del trabajo, describe su desarrollo a través de ejemplos concretos y recoge algunas concusiones extraídas tras el proceso.

  1. Valoración de la frecuencia cardiaca durante el entrenamiento en jóvenes gimnastas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfredo Irurtia Amigó

    2007-09-01

    Full Text Available El incremento en la duración de los ejercicios, y por lo tanto en la necesidad de mantener valores elevados de fuerza muscular durante más tiempo, podría hacer reconsiderar la importancia de la preparación aeróbica en gimnasia artística masculina (GAM. Por otra parte, así como la demanda cardiaca durante la competición poco tiene que ver con la del entrenamiento, también cabe esperar diferencias entre gimnastas adultos (con más dificultades y un mayor repertorio y jóvenes gimnastas (con elementos de base y un menor repertorio. En este estudio, se registra la FC durante 15 sesiones de entrenamiento en 5 gimnastas de 9 años de edad. Además de querer determinar las exigencias cardiacas (FC a las que se ven sometidos, se pretende averiguar si la FC es un indicador útil de la carga de entrenamiento. Los resultados demuestran que la FC, al igual que sucede cuando se valora el esfuerzo competitivo en gimnastas adultos de élite, no resulta conveniente como indicador del esfuerzo de entrenamiento en jóvenes gimnastas. A pesar de estructurar la sesión mediante BM (bloques metodológicos con contenidos de trabajo intencionadamente semejantes, la afectación cardiaca varía, no solo entre sujetos, sino para un mismo sujeto en días diferentes. Puede que determinadas formulaciones de estimación de la carga externa, basadas más en el contenido que en la demanda cardiaca, resulten más convenientes para ajustar la carga de entrenamiento.

  2. Síndrome de Brugada durante el embarazo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eduardo Reyna Villasmil

    2013-09-01

    Full Text Available El síndrome de Brugada es una causa común de muerte súbita de origen cardiaco. Los cambios electrocardiográficos característicos del síndrome están relacionados con las alteraciones de los canales de sodio. Las características clínicas y moleculares del síndrome han progresado rápidamente desde la descripción inicial. Existen escasos reportes de esta enfermedad en el embarazo. Se describe un caso de síndrome de Brugada durante el embarazo en una mujer joven que se presentó con síncope y taquicardia ventricular. Brugada syndrome during pregnancy Brugada syndrome is a common cause of cardiac-origin sudden death. The characteristic electrocardiographic changes of the syndrome are linked to sodium channel alterations. Clinical and molecular characterization of the syndrome has progressed rapidly since its initial description. There are few reports of this disease in pregnancy. We describe a case of revelation of Brugada syndrome during pregnancy in a young woman who presented syncope and ventricular tachycardia.

  3. CAMBIOS FÍSICOS Y BIOQUÍMICOS DURANTE EL DESARROLLO Y SENESCENCIA DE FRUTOS DE RAMBUTÁN (Nephelium lappaceum L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juan Francisco Caballero-Pérez

    2011-01-01

    Full Text Available El objetivo de este estudio fue caracterizar los cambios físicos y bioquímicos durante el crecimiento, desarrollo y etapa postcosecha de los frutos de rambután de tres selecciones sobresalientes de Tuxtla Chico, Chiapas (RI-148, RI-115 y RI-104. Después de antesis se realizaron evaluaciones físicas y químicas en el crecimiento de los frutos y a la cosecha se evaluaron las características de calidad durante seis días a 22 ± 1 ºC y humedad relativa de 65 %. Los resultados mostraron un patrón de crecimiento simple sigmoidal. Durante el desarrollo los frutos de las selecciones RI-148 y RI-115 tuvieron un peso fresco de 39.27 y 35.42 g y un contenido de arilo a la cosecha de 44.28 y 40.90 %, respectivamente, mientras que los del RI-104 fueron de menor tamaño (18.51 g, pero con mayor grosor de pericarpio, mostrando menor susceptibilidad a la oxidación. El número y longitud de espiternos del fruto no parecen determinar el grado de obscurecimiento de éste.

  4. Mariposas diurnas y nocturnas (Lepidoptera: Papilionoidae, Saturniidae, Sphingidae del Parque Nacional Natural Gorgona, Pacífico Colombiano

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Humberto Calero-Mejía

    2014-02-01

    Full Text Available Gorgona es una isla ubicada en la costa Pacífica de Colombia. Durante 26 años fue una prisión, pero desde 1986 fue declarada Parque Nacional Natural, y desde entonces se encuentra en un proceso de sucesión natural. En este estudio se presenta una lista de los lepidópteros de isla Gorgona y se analizan algunos de los ecológicos que podrían promover la biodiversidad in situ de este grupo taxonómico. Se recolectaron mariposas y polillas durante tres viajes realizados entre octubre de 2010 y mayo de 2011. Las observaciones de las mariposas se realizaron a lo largo de los principales senderos de la isla. Se instalaron trampas cebadas con fruta, pescado y pollo descompuestos, durante tres días en cada zona de trabajo (dos tipos cebos por sitio como también capturas con redes de entomológicas entre las 09:00h y 18:00h. En el muestreo de las polillas se utilizaron trampas de luz blanca y luz negra en zonas abiertas, la luz se reflejó sobre una pantalla blanca para maximizar la atracción. Además, se realizaron revisiones diarias en los alrededores de las luces artificiales del poblado. Se registró la cobertura del dosel del bosque en cada punto de muestreo. En total, se identificaron 52 especies pertenecientes a siete familias, de las cuales 31 de mariposa y 11 de polillas fueron nuevos registros para la isla. El Cerro Trinidad y el Sendero de la Chonta fueron los sitios de muestreo con mayor riqueza de especies (22 y 20, respectivamente. La riqueza de especies de mariposas no disminuyó con la reducción de la cobertura del dosel. Heliconious sara y Aeria eurimedia fueron las especies dominantes en número, pero su distribución no se superpuso. Tres especies fueron las más ampliamente distribuidas en la isla: H. sara (11 siitios, 166 individuos, Calycopis cerata (10 sitios y 71 individuos y Ae . eurimedia (9 sitios y 72 individuos. Se reporta Catoblepia xanthicles occidentalis después de 87 años. La mayoría de las curvas de acumulaci

  5. Estudio del comportamiento de los recargues multicapas de depósitos soldados de fundición blanca al cromo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Collazo-Carceller

    2009-05-01

    Full Text Available Se determina la influencia de los parámetros Energía introducida (Hi, Número de capas (Nc y Ancho del depósito (Ad, en la morfología y el incremento de la resistencia al desgaste abrasivo de capas depositadas sobre acero 1020 utilizando el electrodo de fundición blanca al cromo UTP Ledurit – 61. Empleando la microscopia óptica se identificaron y cuantificaron las fases presentes, analizando su efecto en el desgaste. Siendo determinante la influencia de la inclinación de las dendritas y su posición con respecto a 90° en el incremento de la resistencia al desgaste abrasivo. Se caracterizaron los posibles mecanismos de daño superficial provocado por desgaste abrasivo empleando la microscopia electrónica de barrido. Se propusieron modelos lineales para correlacionar la influencia de la cantidad, tamaño, dispersión de los carburos y el ángulo de inclinación de las dendritas, en el incremento de la resistencia al desgaste.The influence of different parameters in layer morphology and abrasion resistance of Fe-Cr-C electrodes UTP Ledurit – 61 on steel 1020 was studied. Introduced Energy (Hi, Number of Layers (Nc, and Deposit Width (Ad were the main parameters considered. The metallographic identification and quantification of metal phases and the determination of their effect in abrasion resistance were made with optical microscopy. The abrasive wear test characterized by scanning electron microscopy, defines a possible mechanism of surface damage. It was found that the angle formed between a normal line to the surface and the dendrite inclination is directly related with the increment of wear resistance. Lineal models that correlate wear resistance with quantity, size, and carbide dispersion and dendrite angle inclination were also developed.

  6. Efeito da posição relativa do joelho sobre a carga mecânica interna durante o agachamento

    OpenAIRE

    Hirata,RP; Duarte,M

    2007-01-01

    CONTEXTUALIZAÇÃO: Existe um conceito difundido entre professores de educação física, fisioterapeutas e ortopedistas de que o joelho não deve ser demasiadamente anteriorizado em relação à ponta do pé na direção ântero-posterior durante qualquer tipo de agachamento de modo a diminuir a carga mecânica sobre o joelho. No entanto, são escassas as evidências quantitativas que corroboram esse conceito. OBJETIVO: Estimar forças e torque na articulação do joelho em indivíduos saudáveis durante o exerc...

  7. Regulação cerebral e percepção de esforço durante exercício incremental

    OpenAIRE

    Henrique Bortolotti

    2016-01-01

    A percepção de esforço (PSE) e a fadiga tem grande participação do cérebro durante o exercício físico, no entanto, pouco se sabe quanto às áreas associadas a essas respostas. Dessa forma, o presente estudo teve como objetivo identificar e comparar as áreas cerebrais associadas à percepção de esforço durante exercício de ciclismo em diferentes intensidades e níveis de treinamento. Participaram do estudo 24 sujeitos adultos; 12 ciclistas (75,6 ± 8,4 kg; 175 ± 5,3 cm; 24,4 ± 7,1 anos; atividade ...

  8. Legrado uterino o nifedipina durante el posparto en pacientes con preeclampsia severa

    OpenAIRE

    Santos-Bolívar, Joel; Guerra-Velásquez, Mery; Reyna-Villasmil, Eduardo; Mejia-Montilla, Jorly; Reyna-Villasmil, Nadia

    2011-01-01

    Objetivo: Comparar la eficacia del legrado uterino o la nifedipina durante el posparto en pacientes con preeclampsia severa. Ambiente: Maternidad “Dr. Nerio Belloso”, Hospital Central “Dr. Urquinaona”, Maracaibo. Estado Zulia. Métodos: Se realizó una investigación en 60 pacientes con diagnóstico de preeclampsia severa que fueron divididas de la siguiente manera: grupo A (n = 30) que fueron sometidas a legrado uterino inmediatamente después del parto y grupo B (n = 30) que recibieron nifedipin...

  9. Perfil de actividad durante el juego en futbolistas infantiles

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José C. Barbero Álvarez

    2007-12-01

    Full Text Available En fútbol, el patrón de actividad de jugadores adultos, tanto masculinos como femeninos, ha sido ampliamente estudiado, pero son escasos los estudios que han centrado su atención en el análisis de los desplazamientos de los jugadores de categorías infantiles. Un mayor conocimiento de las demandas de este deporte en las etapas iniciales permitiría la confección de programas de entrenamiento más acordes con las características de los chicos de estas edades. El objetivo del presente estudio fue cuantificar de los desplazamientos en jugadores de fútbol de categoría infantil (12,2 ± 0,6 años; 156 ± 0,8 cm y 51 ± 5,2 kg que pertenecían a la selección de la ciudad autónoma de Melilla, mediante la aplicación de dispositivos basados en tecnología GPS. Los resultados obtenidos certifican que el fútbol infantil es una especialidad deportiva intermitente en la que se intercalan actividades de alta intensidad con situaciones del juego que permiten que el jugador recupere estando parado, andando o con una velocidad de carrera muy baja. La tasa trabajo-descanso fue de 1:3,5 y la distancia media recorrida por minuto fue aproximadamente de 100 m. Esta distancia varía disminuyendo de forma lineal conforme transcurre el partido, existiendo diferencias significativas entre el inicio y el final del juego, lo que indicaría la aparición de la fatiga. Los esfuerzos de alta intensidad que se realizan implican el 6,1% del tiempo de juego y el 16,3 % de la distancia recorrida, efectuando un sprint máximo de entre 10 y 15 m de media, cada 141 segundos. La aplicación de tareas que reproduzcan la intensidad del juego durante cortos periodos de tiempo (no superiores a 10 minutos aseguraría una elevada intensidad de trabajo durante los entrenamientos.

  10. Kapag Maselan ang Larong-bata: Ang Panitikang Pambata bilang Pananggalang sa Abusong Seksuwal sa Bata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eugene Y. Evasco

    2008-12-01

    Full Text Available This study examines four Filipino children’s books that deal with child sexual abuse. To evaluate the published works, studies by Bruno Bettelheim, Masha Rudman, and Howard Gardner on how stories and narratives for children can reinforce education, empowerment, and protection are used as guides.The four books aim to raise consciousness and provide a suitable strategy to solve the prevailing problem of child sexual abuse. The study shows the books’ significant attempts at educating children on how to deal with the problem through concrete solutions. These books delve into the sensitive subject of abuse while also instructing children on how to seek help from the authorities. The books introduce children to the touching rules, the concept of private parts of the body, and how to say no to malicious touching. The study also examines the weaknesses of the books like the superficial discussion of the subject matter, the convenient and quick resolution of the story, homophobia, sexism and stereotyping of sex offenders. In conclusion, this essay analyzes the representation of the experience, the physical aspects of the text, and the distribution of these alternative publications for children.

  11. Efeito de bioterápico na eosinofilia durante a SLMV experimental

    OpenAIRE

    Luciana Camillo; Sandra Regina Pereira de Oliveira; Rosa Domingues Ribeiro; Joice Margareth de Almeida Rodolpho; Gabriel Henrique Gomes Caroccia; Sérgio de Albuquerque; Fernanda de Freitas Anibal

    2014-01-01

    O Toxocara canis (Tc) é um parasito pertencente ao filo Nematódeo que possui como hospedeiro definitivo os cães, O homem é hospedeiro paratênico e contamina-se acidentalmente ao ingerir ovos contendo larvas infectantes (L3) do parasito, as quais são liberadas e atravessam a mucosa intestinal, atingem a circulação, Durante este processo migratório, antígenos de excreção e secreção (TES) são liberados provocando intensa reação inflamatória, do tipo Th2, caracterizando a síndrome, denominada Lar...

  12. Bacterias en superficies contactadas durante las tomas radiográficas intraorales

    OpenAIRE

    Lee, Guihan; Calderón-Ubaquí, Victor; Sacsaquispe-Contreras, Sonia

    2016-01-01

    Objetivo: Determinar la presencia de bacterias mediante el análisis microbiológico en las superficies contactadas por el operador durante la toma y procesado de radiografías intraorales en diferentes momentos del día en el Servicio de Radiología Oral de la UPCH. Materiales y métodos: Se realizó un muestreo en nueve superficies del servicio de radiología oral. Las muestras se tomaron en dos momentos por el mismo investigador; al inicio y al finalizar las actividades en el servicio, se realizó ...

  13. Cuestión social y regímenes militares. Argentina y Chile durante los años setenta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gabriela Gomes

    2015-01-01

    Full Text Available En este artículo se analizan las políticas sociales destinadas a la búsqueda del consenso que llevaron adelante la Secretaría de Estado de Promoción y Asistencia a la Comunidad del Ministerio de Bienestar Social durante la “Revolución Argentina” (1966-1973 y la Dirección de Organizaciones Civiles y el Ministerio del Interior durante la dictadura chilena (1973-1988. El abordaje propuesto apunta a complejizar la noción de Estado burocrático autoritario, puesto que se considera como hipótesis que ambos regímenes no solo se dedicaron a reprimir las actividades políticas de los sectores populares, sino que buscaron reorganizarlos bajo nuevas coordenadas sociales.

  14. Modeling of U-series Radionuclide Transport Through Soil at Pena Blanca, Chihuahua, Mexico

    Science.gov (United States)

    Pekar, K. E.; Goodell, P. C.; Walton, J. C.; Anthony, E. Y.; Ren, M.

    2007-05-01

    The Nopal I uranium deposit is located at Pena Blanca in Chihuahua, Mexico. Mining of high-grade uranium ore occurred in the early 1980s, with the ore stockpiled nearby. The stockpile was mostly cleared in the 1990s; however, some of the high-grade boulders have remained there, creating localized sources of radioactivity for a period of 25-30 years. This provides a unique opportunity to study radionuclide transport, because the study area did not have any uranium contamination predating the stockpile in the 1980s. One high-grade boulder was selected for study based upon its shape, location, and high activity. The presumed drip-line off of the boulder was marked, samples from the boulder surface were taken, and then the boulder was moved several feet away. Soil samples were taken from directly beneath the boulder, around the drip-line, and down slope. Eight of these samples were collected in a vertical profile directly beneath the boulder. Visible flakes of boulder material were removed from the surficial soil samples, because they would have higher concentrations of U-series radionuclides and cause the activities in the soil samples to be excessively high. The vertical sampling profile used 2-inch thicknesses for each sample. The soil samples were packaged into thin plastic containers to minimize the attenuation and to standardize sample geometry, and then they were analyzed by gamma-ray spectroscopy with a Ge(Li) detector for Th-234, Pa-234, U-234, Th-230, Ra-226, Pb-214, Bi-214, and Pb-210. The raw counts were corrected for self-attenuation and normalized using BL-5, a uranium standard from Beaverlodge, Saskatchewan. BL-5 allowed the counts obtained on the Ge(Li) to be referenced to a known concentration or activity, which was then applied to the soil unknowns for a reliable calculation of their concentrations. Gamma ray spectra of five soil samples from the vertical profile exhibit decreasing activities with increasing depth for the selected radionuclides

  15. Evaluación de diferentes tratamientos hormonales para la sincronización del estro en cabras criollas serranas durante el verano

    OpenAIRE

    Ruiz, Rodrigo; Fernández, Jorge L; de la Vega, Adolfo C; Rabasa, Alicia E

    2002-01-01

    El objetivo de este trabajo fue evaluar la eficiencia de dos tratamientos hormonales en la sincronización de celos en cabras Criollas Serranas durante el verano. El mismo se realizó con 79 hembras, con un diseño completamente aleatorizado, con los siguientes tratamientos: T1, Prostaglandina F2µ (n = 27): dos aplicaciones de 325 mg/cabra (sc) de cloprostenol, espaciadas 12 días una de otra; T2, Progestágeno (n =26): esponja intravaginal con 60 mg de acetato de medroxiprogesterona, durante 12 d...

  16. Escuela, educación e infancia durante la Guerra Civil en Euskadi

    OpenAIRE

    Rekalde Rodríguez, Itziar

    2009-01-01

    Este trabajo de investigación pone de manifiesto las actividades educativoculturales acometidas durante la guerra civil española en Euskadi. La doble dimensión desde donde se aborda el análisis (institucional y humana), así como los espacios, tiempos y agentes educativos de los que se dan cuenta, hacen de él un interesante estudio. This research work shows the educational-cultural activities undertaken during the Spanish Civil War in the Basque Country. The double dimension from which the ...

  17. NRE58/2: Programaci??n del Plan de Control Interno, auditorias y otras actividades a desarrollar por la Oficina de Control Interno durante el 2012

    OpenAIRE

    Universidad de Granada

    2012-01-01

    Programaci??n del Plan de Control Interno, auditorias y otras actividades a desarrollar por la Oficina de Control Interno durante el 2012. Resoluci??n del Rectorado de la Universidad de Granada por la que se aprueba la programaci??n del Plan de Control Interno, auditorias y otras actividades a desarrollar por la Oficina de Control Interno durante el 2012

  18. Factores psicosociales y bienestar del trabajador en investigaciones realizadas en Colombia y España, durante el período 2002-2012 .

    OpenAIRE

    Beltrán Cabrejo, Andrea del Pilar

    2014-01-01

    Introducción. En el presente trabajo se pretende identificar los factores psicosociales laborales asociados con el bienestar del trabajador en investigaciones realizadas en Colombia y España, durante el periodo 2002 – 2012. Objetivo. Este trabajo tiene como fin, precisar sobre el desarrollo investigativo en lo referente a los factores psicosociales y su relación con el bienestar, de los trabajadores en Colombia y España durante el período 2002-2012, por medio de los estudios encontrados ...

  19. Los diferenciales salariales por género en España durante el desarrollismo franquista.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rafael Domínguez Martín

    2007-01-01

    Full Text Available En este trabajo se analizan los diferenciales salariales por género (DSG en los distintos sectores de la economía española durante el desarrollismo franquista (1960-1975. En la primera sección se repasa la literatura sobre las causas de la existencia de diferenciales salariales en la historia del pensamiento económico con el fin de establecer algunas hipótesis explicativas. En la segunda y tercera se especifican el marco institucional de las relaciones laborales y la situación de la mujer en el mercado de trabajo durante ese período. En la cuarta se relacionan las diferentes medidas para observar los diferenciales salariales y la segregación ocupacional. En la quinta, a partir de la Encuesta de Salarios de 1963-1975, se estudia la evolución desagregada de los DSG por ramas de actividad y ocupación, y se explora la relación entre nivel salarial, segregación ocupacional y diferenciales salariales. El trabajo finaliza con las principales conclusiones.

  20. Reposição de nutrientes durante três cultivos de alface em hidroponia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Backes Fernanda Alice A.L.

    2003-01-01

    Full Text Available O experimento foi realizado em estufa plástica na UFSM, de agosto a novembro/99. Avaliou-se cinco formas de reposição de nutrientes na solução nutritiva com base na condutividade elétrica (CE, no sistema 'NFT' (Nutrient Film Technique e duas cultivares de alface: Regina e Deisy, cultivadas em bancadas de sustentação formadas por telhas de fibro-cimento revestidas com tinta betuminosa Neutrolâ. Foram dispostas 14 plantas por canal para cada repetição e uma cultivar em cada três canais, totalizando 84 plantas por bancada de produção. Comparou-se a eficiência de métodos de reposição de nutrientes na produção de alface, assim como a utilização da mesma solução, com reposição de nutrientes, durante três cultivos consecutivos. O delineamento experimental foi de blocos casualizados, com três repetições, em esquema fatorial 5x2. Os resultados demonstraram que o desempenho das cultivares avaliadas não foi influenciado pelos métodos de reposição de nutrientes. A ausência de reposição de nutrientes na solução nutritiva, durante um cultivo, permitiu maior produtividade da cultura, não se recomendando a reposição quando o objetivo for renovar a solução ao final do cultivo. As formas de reposição de nutrientes na solução nutritiva, durante o primeiro e segundo cultivos, não alteraram a produtividade da cultura em relação à renovação completa da solução nutritiva ao final do cultivo hidropônico. Para a reutilização de solução nutritiva, recomenda-se a reposição de nutrientes sempre que a CE diminuir 50% da inicial, possibilitando a produção por pelo menos três cultivos.

  1. Cambio conceptual en la estructura de la representación mental de un texto narrativo durante la comprensión

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Álvaro Iván Valencia

    2010-01-01

    Full Text Available Objetivo: describir y analizar el cambio conceptual en la estructura de la representación mental que un grupo de lectores construye durante la comprensión de un texto narrativo. Método: se realizó un estudio cualitativo con metodología de análisis verbal en 13 estudiantes de quinto grado de primaria. Se efectuaron tres sesiones de lectura del mismo texto narrativo, con el fin de comparar sus desempeños. Se realizaron tres mediciones en cada sesión con la tarea de generación verbal libre; a su vez, se compararon los desempeños presentados en las mediciones intra-sesión e inter-sesión. Resultados: los resultados indican que el cambio conceptual, durante la comprensión, presenta diferentes tendencias respecto a las distintas propiedades estructurales de la representación mental examinadas. Conclusiones: los hallazgos contribuyen al entendimiento de la dinámica en las representaciones mentales durante la comprensión y tiene algunas implicaciones para las teorías de la comprensión y el aprendizaje a partir de la lectura de textos.

  2. Modeling non-steady state radioisotope transport in the vadose zone - A case study using uranium isotopes at Peña Blanca, Mexico

    Science.gov (United States)

    Ku, T. L.; Luo, S.; Goldstein, S. J.; Murrell, M. T.; Chu, W. L.; Dobson, P. F.

    2009-10-01

    Current models using U- and Th-series disequilibria to study radioisotope transport in groundwater systems mostly consider a steady-state situation. These models have limited applicability to the vadose zone (UZ) where the concentration and migratory behavior of radioisotopes in fluid are often transitory. We present here, as a first attempt of its kind, a model simulating the non-steady state, intermittent fluid transport in vadose layers. It provides quantitative constraints on in-situ migration of dissolved and colloidal radioisotopes in terms of retardation factor and rock-water interaction (or water transit) time. For uranium, the simulation predicts that intermittent flushing in the UZ leads to a linear relationship between reciprocal U concentration and 234U/ 238U ratio in percolating waters, with the intercept and slope bearing information on the rates of dissolution and α-recoil of U isotopes, respectively. The general validity of the model appears to be borne out by the measurement of uranium isotopes in UZ waters collected at various times over a period during 1995-2006 from a site in the Peña Blanca mining district, Mexico, where the Nopal I uranium deposit is located. Enhanced 234U/ 238U ratios in vadose-zone waters resulting from lengthened non-flushing time as prescribed by the model provide an interpretative basis for using 234U/ 238U in cave calcites to reconstruct the regional changes in hydrology and climate. We also provide a theoretical account of the model's potential applications using radium isotopes.

  3. Dinámica fermentativa y fraccionamiento proteíco durante el ensilaje de maní forrajero (CIAT 17434

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rodolfo WingChing-Jones

    2007-01-01

    Full Text Available Dinámica fermentativa y fraccionamiento proteico durante el ensilaje de maní forrajero (CIAT 17434. Se analizó el comportamiento fermentativo del ensilaje de maní forrajero (CIAT 17434 cada 10 días durante un periodo de 60 días, cosechado en San Carlos, Costa Rica, durante el mes de octubre del año 2001. El material a ensilar se cosechó a 12 semanas, se picó y se le adicionó 6% de melaza con relación al peso fresco de la muestra. El contenido de materia seca (MS, proteína cruda (PC, fibra detergente neutro (FDN, fibra detergente ácida (FDA y el valor de pH del ensilaje sufren una disminución durante los 60 días de fermentación, de 25,57, 5,10, 18,00, 10,00 y 5,10%, respectivamente. En cambio, el contenido de nitrógeno amoniacal, la capacidad buffer, la concentración de ácido láctico y acético aumentaron, con un valor porcentual de 112 % y valores promedio de 98,69 meq de NaOH /100 g, 3,67 % MS y 6,16 % MS, respectivamente. Con relación al fraccionamiento de la proteína el material a ensilar presentó un tercio del contenido proteíco soluble, un tercio insoluble aprovechable y un tercio indigerible, mientras que por efecto del proceso fermentativo el contenido de PC soluble se mantuvo (33 %, la PC-insoluble aprovechable aumentó a 51 % y la de PC indigerible se redujo a 16 %. El ensilaje de maní forrajero se puede emplear como alimento para animales de alto potencial productivo (leche y carne a partir de los diez días post-fermentación, ya que se estabiliza el sistema y que presenta una gran proporción de proteína de sobrepaso.

  4. Crecimiento económico y equidad en Boyacá durante 2000-2011

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edilberto Rodríguez Araújo

    2012-12-01

    Full Text Available El crecimiento económico no trae consigo mejoras inmediatas en la distribución del ingreso. Las políticas redistributivas pueden contribuir a corregir la inequidad social. El autor analiza cuál ha sido la incidencia del crecimiento de la economía boyacense, durante el periodo 2000-2011, en aspectos tales como pobreza, equidad distributiva, desarrollo humano y desempeño delmercado laboral, determinando que no existe una asociación positiva concluyente entre el dinamismo económico y sus correlatos sociales.

  5. Comportamiento temporal de la radiación solar global en la ciudad de Bahía Blanca, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María Eugenia Fernández

    2015-08-01

    Full Text Available La energía que irradia el Sol es la principal causa de las diferencias climáticas en nuestro planeta y sustenta todos los procesos vitales. Si bien dicha emisión es prácticamente constante para escalas temporales breves, la radiación incidente en cada sitio es variable y depende en gran medida de los estados atmosféricos. En este sentido, la cantidad de cielo cubierto por nubes es un factor primordial, ya que por su capacidad de absorción y reflexión estas pueden reducir sustancialmente la radiación que alcanza la superficie terrestre. El objetivo del presente trabajo es caracterizar el comportamiento de la radiación solar global en la ciudad de Bahía Blanca (Argentina para el período 2001-2011 y comparar los valores radiativos registrados en los años 2007-2011 con datos referidos a coberturas nubosas a fin de establecer relaciones entre ambas variables. La radiación promedio para el intervalo analizado fue de 187,36 W/m 2 . En enero y en diciembre todos los días se registraron radiaciones mayores a 227,4 W/m 2 y en junio y julio la radiación siempre osciló entre 51,5 W/m 2 y 110,1 W/m 2 . En el transcurso del día la radiación alcanza su máximo valor entre las 13:00 h y 13:30 h. En lo que respecta a la relación entre la cobertura nubosa y la radiación global se observaron reducciones de hasta un 10,86 % entre cielos despejados (0 octas y parcialmente nublados (1-5 octas y de hasta 44,35 % entre cielos despejados y cubiertos (6-8 octas. En término medio, los días claros reciben alrededor de un 16 % más de radiación que todos los días en conjunto.

  6. Desarrollo en armonía ambiental: El caso de la Vereda Peñas Blancas del municipio de Arcabuco, Boyacá.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ricardo Gómez

    2010-10-01

    Full Text Available Con el propósito de generar un conocimiento aproximado (holístico a la realidad, de un territorio claramente definible, por constituirse en un ecosistema estratégico dentro del conjunto andino; se eligió profundizar en sus condiciones biofísicas, ambientales y antrópicas bajo una mirada construida a través de diálogo de saberes de disciplinas de conjunto y orgánicas. Además, para una valoración metodológica conjunta, y así prospectar un escenario de futuro. El proyecto de investigación busca garantizar su sostenibilidad y evolución en un orden consecuente con la permanencia de la vida diversa, donde el hombre se conforme con ser interventor positivo de la naturaleza y a estar encadenado a la vida como una sola (Odum, 1972. Este artículo ayuda a identificar la problemática y las potencialidades del conjunto, en la relación naturaleza-cultura (Gómez:2009, lo que corresponde sólo a la fase diagnostica y parte de la propuesta metodológica. El fin es propiciar la concreción de acciones en proyectos que sirvan para mejorar las condiciones de vida de los habitantes, con un uso racional del entorno. El artículo presenta resultados preliminares de un primer acercamiento con trabajo de campo, del proyecto piloto titulado “Diagnostico sobre prácticas histórico-sociales y culturales, tecnológicas agropecuarias y participación de la mujer en la Vereda de Peñas Blancas del municipio de Arcabuco. Boyacá”.

  7. Factores psicosociales y sociodemográficos vinculados al uso de sustancias psicoactivas en mujeres durante el embarazo. Una revisión narrativa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lourdes María López-Granados

    2017-12-01

    Full Text Available Introducción: el consumo de sustancias durante el embarazo, sus efectos y consecuencias son un problema social y de salud pública grave y poco visible. Debido a los riesgos y consecuencias, se vuelve importante visibilizar los factores de riesgo del consumo de drogas en este grupo poblacional. Objetivo: identificar factores psicosociales y sociodemográficos del consumo de drogas lícitas e ilícitas en mujeres durante el embarazo. Método: se realizó una búsqueda de artículos de investigación, publicados entre 2010 y 2016, que trataran sobre estos factores en relación con el uso de drogas legales e ilegales durante el embarazo. Resultados: se encontraron 86 artículos, de los cuales se eliminaron los relacionados con efectos y consecuencias médicas y los realizados en animales. Después de la depuración, se concentraron 30 artículos, en los que se identificaron factores como edad, condiciones educativas, familiares, sociales, económicas, características del embarazo y antecedentes del mismo, así como la autopercepción de vulnerabilidad y la actitud favorable hacia el consumo de sustancias durante la gestación. Conclusiones y discusión: es necesario dedicar más esfuerzo al conocimiento de esta problemática y direccionar la búsqueda de raíces sociales complejas, sobre todo en el embarazo de adolescentes y otras poblaciones vulnerables.

  8. Modelo teórico Junov para mejorar la sintonía emocional docente-estudiantes durante una clase de matemáticas.

    OpenAIRE

    Julca Novoa, Juan Edilberto

    2015-01-01

    La presente tesis estudió como problema sustancial la deficiente sintonía emocional docente-estudiantes durante una clase de matemáticas con los estudiantes del ciclo V de la asignatura de Análisis Matemático I de la especialidad de Matemática e Informática de la Escuela Académico Profesional de Educación, Facultad de Educación de la Universidad Nacional de Cajamarca durante el ciclo académico 2014-I; en tal sentido, se centró en un proceso de observación y estudio de dicho ...

  9. Factores psicosociales y sociodemográficos vinculados al uso de sustancias psicoactivas en mujeres durante el embarazo. Una revisión narrativa

    OpenAIRE

    Lourdes María López-Granados; Cristina de J Cruz-Cortés

    2017-01-01

    Introducción: el consumo de sustancias durante el embarazo, sus efectos y consecuencias son un problema social y de salud pública grave y poco visible. Debido a los riesgos y consecuencias, se vuelve importante visibilizar los factores de riesgo del consumo de drogas en este grupo poblacional. Objetivo: identificar factores psicosociales y sociodemográficos del consumo de drogas lícitas e ilícitas en mujeres durante el embarazo. Método: se realizó una búsqueda de artículos de investigación, p...

  10. Análise da variabilidade e repetibilidade da pressão plantar durante a marcha de idosos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pedro S. Franco

    2015-10-01

    Full Text Available RESUMOIntrodução:A repetibilidade e a variabilidade da pressão plantar em avaliações da marcha são componentes importantes na avaliação clínica do idoso. Contudo, pouco é conhecido sobre a consistência dos padrões de pressão plantar em idosos.Objetivo:Analisar a variabilidade e repetibilidade da pressão plantar durante da marcha de idosos, considerando valores médios, picos e assimetrias.Métodos:A pressão plantar foi avaliada em quatro diferentes dias em 10 idosos (cinco mulheres, com idade média ± desvio-padrão de 73 ± 6 anos, durante o andar descalço em velocidade preferida. Os dados de pressão plantar foram comparados entre as pisadas em cada dia e entre os diferentes dias de avaliação.Resultados:Dados de pressão média e pico foram similares entre os diferentes dias de avaliação. Os índices de assimetria observados foram similares entre os diferentes dias avaliados.Conclusão:A pressão plantar (média e pico apresentou um padrão consistente nos idosos. Contudo, os índices de assimetria observados sugerem que idosos estejam sistematicamente expostos a cargas assimétricas durante a locomoção. Essa observação requer futuras investigações, especialmente em relação ao impacto dessas assimetrias na origem de doenças articulares.

  11. Malestar psicológico, disfunción familiar, maltrato de estudiantes durante la niñez en una universidad privada de Bogotá, Colombia

    OpenAIRE

    Gómez,Juan Daniel; Mann,Robert; Hamilton,Hayley; Erickson,Pat; Brands,Bruna; Giesbrecht,Norman; Wright,Maria da Gloria; Cumsille,Francisco; Sapag,Jaime; Khenti,Akwatu

    2015-01-01

    Estudio derivado de una investigación exploratoria, correlacional-descriptiva, que estudió retrospectivamente el maltrato durante la infancia y su posible relación con el uso de sustancias psicoactivantes entre estudiantes universitarios. El maltrato infantil auto-reportado se evaluó mediante el Cuestionario de Experiencias Adversas Durante la Niñez, y para evaluar la disfunción familiar y el malestar psicológico (distress) se aplicó la Escala de Kessle...

  12. Desbalance energético proteico en lactantes durante el primer año de vida*

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Virginia Díaz-Argüelles Ramírez-Corría

    2004-06-01

    Full Text Available La alimentación de los lactantes durante el primer año de vida tiene gran influencia en el crecimiento y desarrollo posterior, sobre todo en el lactante de muy bajo peso al nacer. El objetivo de este trabajo fue caracterizar el consumo de energía y macronutrientes en un grupo de recién nacidos, con peso inferior a 1 800 g y compararlo con un grupo control de término, para conocer si existía un consumo adecuado durante el primer año de vida. Para ello, se realizó un estudio de cohorte en 25 recién nacidos con peso al nacer menor de 1800 g y 34 semanas de edad gestacional, en el Hospital Ginecoobstétrico "Ramón González Coro", en Ciudad de La Habana, desde enero del 2000 hasta enero del 2001 y en 25 recién nacidos de buen peso a término como grupo control. Se realizó encuesta dietética de registro de 3 días, y a los 4, 6, 9 y 12 meses de edad para evaluar el consumo de macronutrientes. Los datos se procesaron por el Programa para la evaluación del consumo de alimentos (CERES. El consumo de energía fue adecuado, pero con un desequilibrio manifiesto de los macronutrientes en uno y otro grupos, a expensas del consumo de proteínas que fue excesivo (5 g/kg/día durante todo el primer año de vida y una baja densidad energética de la dieta. Se hace necesaria una revisión de la ablactación en los lactantes, del tipo de leche utilizado durante los primeros meses de la lactancia y los hábitos alimentarios de la población, con el objetivo de mejorar su calidad durante los primeros años de la vida.The feeding of infants during the first year of life has a great influence on the further growth and development, mainly on the infant with very low birth weight. The objective of this paper was to characterize the intake of energy and macronutrients in a group of newborn infants with a weight under 1 800 g and to compare it with a term control group to know if there was an adequate consumption during the first year of life. To this end, a

  13. Rede social de apoio durante transições familiares decorrentes do nascimento de filhos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dessen Maria Auxiliadora

    2000-01-01

    Full Text Available O suporte da rede de apoio é fundamental à família e ao indivíduo no enfrentamento de transições normativas e não normativas no processo de desenvolvimento. Este estudo descreve as transformações nessa rede durante transições decorrentes do nascimento de filhos. Quinze pais de classe social baixa e suas respectivas esposas/companheiras, subdivididas em dois grupos (A: mães grávidas; B: mães com bebês de até seis meses, participaram de uma entrevista semi-estruturada e responderam um questionário. A principal alteração na rede, segundo as mães, foi o aumento do apoio psicológico recebido; para os pais, foi o aumento da ajuda financeira e material. O apoio do marido/companheiro foi considerado, por todas as mães, mais importante que os demais. Os dados sugerem que, para compreender as alterações na rede social de apoio e no envolvimento do pai na vida familiar durante transições decorrentes do nascimento de filhos, é preciso conhecer as relações desenvolvidas entre os subsistemas familiares e o contexto social no qual as famílias estão inseridas.

  14. Los colombianos y las redes del narcotráfico en Nueva York durante los años 70

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eduardo Sáenz Rovner

    2014-05-01

    Full Text Available La idea que se tiene sobre el narcotráfico desde Colombia es que éste ha sido manejado por “carteles”. Lo que la evidencia empírica muestra es que además de las grandes organizaciones criminales, el narcotráfico durante las últimas décadas, y en particular durante los años 70, objeto de este escrito, ha sido un negocio abierto con innumerables participantes (incluyendo mulas “free lancers” que se constituían en microempresarios del narcotráfico, en buena parte colombianos pero también de otras nacionalidades. De ahí que la idea de carteles que ejercen poderes monopólicos, es equivocada. La información inédita con la que se escribió este ensayo es tomada principalmente de una serie de archivos norteamericanos.

  15. Primer registro de megafloras y palinología en estratos de la Formación Tarija (Pennsylvaniano, Arroyo Aguas Blancas, Provincia de Salta, Argentina: Descripción de dos especies nuevas First record of megafloras and palynology in the Tarija Formation (Pennsylvanian, Aguas Blancas creek, Salta Province, Argentina: Description of two new species

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mercedes di Pasquo

    2009-01-01

    Full Text Available Se analiza e ilustra, por primera vez, una tafoflora hallada en estratos de la Formación Tarija que aflora en Arroyo Aguas Blancas, Provincia de Salta, Argentina. Se describen, también, dos especies nuevas: Malanzania starckii (licofita y Grumosisporites delpapae (espora trilete. Se reconocieron improntas de semillas platispérmicas (Sama-ropsis nunezii García emend. A. Archangelsky, Cordaicarpus cesariae Gutiérrez, Ganuza, Morel y Arrondo emend. A. Archangelsky, improntas de tallos articulados {Paracalamites australis Rigby emend. Zampirolli y Bernardes de Oliveira y compresiones/improntas de fragmentos foliares (Cordaites riojanus Archangelsky y Leguizamón, Ginkgo-phyllum sp. cf. G. diazii Archangelsky y Arrondo. Esta asociación es atribuida al Pennsylvaniano s.l. sobre la base de la distribución estratigráfica de las especies seminales. La asociación palinológica se compone de 101 especies, 53 de ellas reconocidas como autóctonas y 48 retrabajadas. El primer conjunto comprende 34 especies de esporas trilete, 11 granos de polen monosacado, un grano bisacado y siete especies de algas. El grupo retrabajado se compone de 27 esporas trilete y criptosporas, 20 especies de acritarcas, prasinofitas y otras algas y un quitinozoario. La presencia de especies exclusivas de la BiozonaD. bireticulatus-C. chacoparanensis (BC (e.g., Dictyotriletes bireticulatus (Ibrahim Potonié y Kremp emend. Smith y Butterworth, Crucisaccites latisulcatus Lele y Maithy, Verrucosisporites morulatus (Knox Potonié y Kremp emend. Smith y Butterworth, permite acotar su edad al Bashkiriano tardío-Moscoviano. La vegetación, compuesta principalmente por licofitas, esfenofitas, pteridofitas y gimnospermas, se habría desarrollado en diferentes ambientes continentales como lagos y ríos alimentados por glaciares de montaña.Fossil plant remains found in the Tarija Formation cropping out at the Aguas Blancas creek, Aguaragüe range, Salta Province, Argentina, are analy

  16. Alimentación de la hembra durante la lactación y el periodo destete-cubrición

    OpenAIRE

    Baucells Sánchez, María Dolores

    2004-01-01

    En esta entrega se abordan estrategias para optimizar la ingestión durante la lactación, tras estudiar la importancia de la producción de leche en los requerimientos energéticos y nutritivos de la cerda.

  17. Manifestaciones cardiacas del dengue: Reporte de una serie de casos durante la epidemia colombiana de 2010

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Clara Saldarriaga G.

    2013-12-01

    Full Text Available INTRODUCCIÓN: el dengue es la enfermedad viral transmitida por vectores de diseminación más frecuente en el mundo. Su espectro clínico incluye las manifestaciones atípicas, entre ellas el compromiso cardiaco, del cual sólo se han reportado pocas series de casos en la literatura. OBJETIVO: reportar las características clínicas de los pacientes atendidos por casos confirmados por serología de dengue con manifestaciones cardiovasculares en un centro de referencia cardiovascular colombiano durante la epidemia de 2010. METODOLOGÍA: estudio observacional, descriptivo, prospectivo, en el que se incluyeron los pacientes que consultaron al servicio de urgencias, a quienes se les realizó un diagnóstico confirmado de dengue y tuvieron manifestaciones cardiovasculares de la enfermedad. RESULTADOS: se encontraron 7 pacientes; el 50% no tenía antecedentes previos de enfermedad cardiovascular. Los trastornos del ritmo fueron la manifestación cardiaca más frecuente (42,8%, entre ellos la fibrilación auricular de novo (14,2%, el bloqueo auriculoventricular completo y transitorio (14,2%, la bradicardia sinusal concomitante con derrame pericárdico (14,2% y la disfunción ventricular leve (28,5%; un paciente presentó un síndrome coronario agudo con elevación de ST durante la infección y dos descompensación aguda de insuficiencia cardiaca. No se reportaron muertes. CONCLUSIÓN: la incidencia de las complicaciones cardiacas asociadas a la infección por dengue varía de una serie a otra y su fisiopatología no se conoce por completo. Durante la epidemia que se desató en Colombia en 2010 se encontraron pocos casos de manifestaciones cardiovasculares pero con una morbilidad importante que debe alertar respecto a su identificación temprana.

  18. FACTORES AMBIENTALES QUE AFECTAN LOS COMPONENTES DE PRODUCCION Y PRODUCTIVIDAD DURANTE LA VIDA DE LAS CERDAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jesús Enrique Ek Mex

    2014-12-01

    Full Text Available El objetivo de esta revisión fue describir algunos factores ambientales que influyen sobre los componentes de producción y productividad durante la estancia de las cerdas en el hato. La productividad de la cerda puede ser medida como el número o kilogramos de cerdos nacidos vivos o destetados por camada, por año o durante la estancia en el hato. El efecto de año y granja son importantes fuentes de variación, se deben principalmente a los cambios climatológicos y diferencias en el manejo. El efecto de época en las regiones tropicales es debido al estrés calórico y la alta humedad en la época de calor. Las cerdas de primer parto tienen intervalo entre partos e intervalo destete a la concepción mayor y camadas pequeñas en comparación con las cerdas multíparas. La productividad durante la vida productiva es afectada por el manejo particular de cada unidad de producción, la edad y el número de lechones nacidos al primer parto y la causa de desecho. La mayoría de los estudios son en zonas templadas. En conclusión, la productividad de las cerdas es afectada por las diferentes condiciones climáticas de cada región y a diferencias de manejo entre granjas en diferentes años y épocas, así como por el número de parto, por lo que es importante realizar la caracterización de las condiciones específicas de cada granja o región.

  19. Organización musical y repertorio en la catedral de bogotá durante el siglo xvi

    OpenAIRE

    Bermúdez, Egberto

    2014-01-01

    El presente artículo tiene como objetivo la consideración del repertorio de música religiosa del siglo XVI contenido en el Archivo Capitular de la Catedral de Bogotáa la luz de la organización de la actividad musical en dicha iglesia durante el mismo período.

  20. Evaluación del estado nutricional durante el estirón puberal

    OpenAIRE

    Gutiérrez Manjón, Rebeca

    2015-01-01

    La adolescencia va a consistir en una fase de la vida en la que se da la confluencia entre los cambios fisiológicos y aquellos que dan lugar a una maduración emocional y social, tan esenciales que marcarán un punto de inflexión en el desarrollo del individuo hacia la vida adulta. Durante esta etapa se va a producir un hecho de notable trascendencia: el crecimiento. Estudiar los cambios morfológicos que se producen en la etapa conocida como el estirón puberal, junto con los propios cambios ana...

  1. Evaluación del estado nutricional durante el estirón puberal

    OpenAIRE

    Gutiérrez Manjón, Rebeca

    2017-01-01

    La adolescencia va a consistir en una fase de la vida en la que se da la confluencia entre los cambios fisiológicos y aquellos que dan lugar a una maduración emocional y social, tan esenciales que marcarán un punto de inflexión en el desarrollo del individuo hacia la vida adulta. Durante esta etapa se va a producir un hecho de notable trascendencia: el crecimiento. Estudiar los cambios morfológicos que se producen en la etapa conocida como el estirón puberal, junto con los propios cambios ana...

  2. Experiencias de las mujeres durante el trabajo de parto y parto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dora Isabel Giraldo Montoya

    2015-05-01

    Full Text Available Objetivo: Develar las experiencias de las mujeres durante el trabajo de parto y parto en una Unidad Materno Infantil de Medellín, durante el año 2013. Metodología: Estudio cualitativo, de tipo fenomenológico. Muestreo representado en la saturación teórica, con la participación de 13 mujeres a quienes se les aplicó la entrevista a profundidad. Se construyeron las categorías descriptivas, posteriormente se agruparon en categorías de orden axial y finalmente se obtuvieron las de orden selectivo para determinar las categorías núcleo. Se desarrolló la triangulación a través de grupos focales y la observación. El estudio obtuvo la aprobación del Comité de Ética y se utilizó el consentimiento informado por escrito. Resultados: Surgieron tres categorías principales: Los síntomas desagradables, La soledad y Yo quiero ver a Camila. Desde la teoría de rango medio de los síntomas desagradables, se encontró que el dolor, la fatiga y la sed son experiencias altamente significativas que comprometen el bienestar y la satisfacción materna. La soledad estuvo presente en todo el proceso, sin embargo el apoyo espiritual y la presencia del personal de salud fueron una fuente de acompañamiento. A pesar del sufrimiento y el dolor del trabajo de parto, el nacimiento las hizo olvidar estos acontecimientos y consideraron que el proceso del parto las reafirmaba frente a la adopción de su rol materno. Conclusiones: Se deben cambiar los métodos tradicionales de cuidado y propiciar otras formas de atención más humanizadas para que las mujeres asuman su rol de madres con seguridad y decisión.

  3. CASTIGO FEMENINO EN CHILE DURANTE LA PRIMERA MITAD DEL SIGLO XIX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marcelo Neira Navarro

    2004-12-01

    Full Text Available El presente artículo permitió generar una serie de categorías de castigos femeninos, considerando que durante buena parte del siglo XIX la policía pudo aplicar "justicia correccional", es decir, sancionar delitos menores. De un universo de más de 32.000 arrestos efectuados en la ciudad de Santiago de Chile entre los años 1830 a 1840 y utilizando el criterio "femenino", el levantamiento logró una muestra que alcanzó al 12% del total. Los datos sistematizados permiten señalar que durante la primera mitad del siglo XIX el delito femenino fue parte importante de la actividad represiva en Chile y dio origen a un castigo relacionado a la Cárcel Correccional. Aunque también se observan otras penas como trabajo de casa formal o encierro en monasterios, forman parte de un circuito restrictivo en función del encierro de mujeres.The present article allowed to generate a series of categories of female punishments, considering that during a great part of the XIX century the police could apply "correctional justice", in other words, punish minor offences. In a universe of more than 32,000 arrest in the city of Santiago, Chile between the years 1830 and 1840 and using a "female" criteria, the uprising achieved a sample that reached 12% of the total. The systematized information shows that during the firt half of the xix century the female offence was an important part of the repressive activity in Chile and it gave origin to a punishment related to a correctional. Even though some other punishments were observed such a work in a formal house or monastery confinemet, they formed part of a restricting circuit functioning with the confinement of women.

  4. Crecimiento económico de China durante la crisis financiera mundial

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pedro A. Villezca Becerra

    2015-01-01

    Full Text Available En el ámbito global, China se sigue haciendo cada vez más fuerte. La evidencia más contundente proviene de su sobresaliente desempeño económico durante los años 2008 y 2009 en el entorno de la crisis financiera mundial más grave desde la Gran Depresión de los años treinta. Aun cuando algunos de sus principales indicadores económicos muestran un crecimiento más lento durante estos años, la economía china experimentó una rápida recuperación, revirtiendo los efectos negativos de la crisis. En este contexto, el presente trabajo revisa los logros económicos y el manejo de su política económica para enfrentar la crisis e intenta explicar las razones de su éxito. El gobierno central implementó políticas fiscales y monetarias expansivas y aplicó un conjunto de incentivos económicos, a fin de impulsar la demanda interna y sostener el crecimiento económico frente a la reducción de la demanda externa. Como resultado, los aspectos fundamentales de la economía: el crecimiento económico, la producción industrial, el comercio internacional y la inversión extranjera directa, estuvieron mucho mejor que los del resto de las economías del mundo. La evidencia indica que las diferencias se deben a las características distintivas de su modelo de desarrollo, entre las que resalta el papel que juega la intervención del gobierno para implementar una economía dirigida, o guiada de mercado, en contraste con el libre mercado occidental.

  5. Smoking cessation and associated factors during pregnancy Cese del consumo de tabaco durante el embarazo y factores asociados

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Matías Torrent

    2004-06-01

    Full Text Available Objective: To examine smoking habits before and during pregnancy, as well as factors associated with smoking cessation, in three European settings. Methods: Women seeking antenatal care in Ashford (UK, Minorca and Barcelona (Spain were recruited to the Asthma Multicenter Infant Cohort Study (AMICS. Questionnaires inquiring into the smoking habits of each woman and her partner, demographic data, occupation, educational level, number of previous children, breast feeding, alcohol intake, and history of asthma and of other allergic diseases were completed during pregnancy and in the first year after delivery. Results: A total of 1 572 pregnant women were included in the three cohorts. Smoking prior to pregnancy was more common in Barcelona (46.2% than in Minorca (39.8% or Ashford (31.6%. Cessation rates during pregnancy also differed: 18% of women in Ashford, 20.4% in Minorca and 31.9% in Barcelona were still smoking during the first trimester. In a multivariate regression model, the factors showing a significant (negative association with smoking cessation during pregnancy were having older children, having a partner who smoked and starting smoking at a young age. Conclusions: Baseline smoking habits and changes in smoking habits during pregnancy significantly differed between the three communities studied. Women pregnant with their first child, those who had started smoking at a later age and those whose partners were non-smokers were more likely to stop smoking when pregnant.Objetivo: Describir el hábito tabáquico antes y durante el embarazo y los factores asociados con su cese con relación al embarazo en distintos entornos europeos. Métodos: Se ha incluido en el estudio a las mujeres captadas durante el embarazo para participar en el estudio AMICS (Asthma Multicentre Infant Cohort Study en Ashford (Reino Unido, Barcelona y Menorca (España. Se administró un cuestionario durante el embarazo y otro durante el primer año posparto, que inclu

  6. Equilíbrio Hidroeletrolítico e relaxamento cerebral com salina isoncótica hipertônica versus manitol (20%) durante neuroanestesia eletiva

    OpenAIRE

    Walkíria Wingester Vilas Boas; Mirna Bastos Marques; Atos Alves

    2011-01-01

    JUSTIFICATIVA E OBJETIVOS: É necessário proceder a relaxamento cerebral durante cirurgia intracraniana e a terapia hiperosmolar é uma das medidas para sua produção. Com frequência, pacientes neurocirúrgicos apresentam distúrbios de sódio. O objetivo deste trabalho foi quantificar e determinar o relaxamento cerebral e a duração das alterações hidroeletrólíticas decorrentes do uso do manitol versus solução isoncótica hipertônica (SIH) durante neurocirurgia. MÉTODO: Foram avaliados relaxamento c...

  7. Remodelamento metabólico de Paracoccidioides lutzii durante a privação de cobre determinado por análises proteômicas

    OpenAIRE

    Gonçalves, Laura Maria Barbosa

    2015-01-01

    Paracoccidioides spp. é um fungo termodimórfico, agente etiológico da paracoccidioidomicose (PCM). Durante o processo de infecção Paracoccidioides spp. encontra ambientes com diferentes disponibilidades de micronutrientes essenciais como cobre, por exemplo. A obtenção de micronutrientes no hospedeiro é mecanismo crucial de estratégia adaptativa deste patógeno. Neste sentido, a identificação de proteínas relacionadas com captação/homeostase de metais traços, durante a infecção é importante par...

  8. La Construcción de Políticas Turísticas Orientadas a los Sectores Medios Durante el Primer Peronismo: Argentina 1946-1955

    OpenAIRE

    Piglia, Melina; Pastoriza, Elisa

    2017-01-01

    En el marco general de los estudios de las políticas públicas durante el primer peronismo (Argentina 1946-1955), el presente trabajo pretende abordar aspectos descuidados de las políticas turísticas, desde una perspectiva de historia social. El artículo sostiene que, junto a las más conocidas transformaciones producidas en el campo del turismo obrero y el turismo social, se puede advertir durante el período peronista la puesta en marcha de políticas turísticas orientadas al turismo de los sec...

  9. Estudio de los riesgos ergonómicos presentes durante la construcción de los túneles urbanos de Gerona para el AVE

    OpenAIRE

    Bermejo Cardona, Anahí

    2012-01-01

    El objetivo de este estudio es determinar el riesgo ergonómico presente en algunas de las tareas llevadas a cabo durante la construcción de los túneles urbanos de Gerona para el AVE. Primero se realizaron entrevistas con los responsables de seguridad y salud de la obra a los que se les solicitaron los datos de siniestralidad des del inicio de los trabajos. De esta manera se puede conocer el número de bajas médicas por sobreesfuerzos o posturas forzadas. Después se les acompañó durante s...

  10. Dieta y disponibilidad de forraje del venado cola blanca Odocoileus virginianus thomasi (Artiodactyla: Cervidae en un campo experimental de Campeche, México

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danilo Granados

    2014-08-01

    Full Text Available En Campeche, México no existen estudios de la dieta de Odocoileus virginianus thomasi; a pesar de la existencia de 122 Unidades de Manejo para la Conservación de la Vida Silvestre (UMAS en donde se realiza aprovechamiento del venado cola blanca. Los objetivos del trabajo fueron conocer la composición botánica de la dieta y su cambio estacional, la disponibilidad de forraje, la capacidad de carga y carga animal de O. virginianus thomasi. El trabajo se realizó de octubre 2010 a mayo 2012 en el Campo Experimental del Colegio de Postgraduados en Campeche, México. La composición de la dieta se determinó mediante el análisis de heces de venado y material de referencia con la técnica microhistológica; la disponibilidad de forraje se estimó con el método de Adelaide; la capacidad de carga utilizando la presión de pastoreo y la carga animal considerando el forraje disponible y 35% de eficiencia de utilización. La dieta incluyó 40 especies de 15 familias. La riqueza de especies más alta fue de 29 especies en la época de lluvia; las arbustivas fueron preferidas en las tres épocas del año y las herbáceas en la época de lluvia. La composición de la dieta, disponibilidad de forraje, la capacidad de carga y carga animal variaron a través del año. La capacidad de carga fluctuó entre 0.04 a 1.08 venados/ha.

  11. CARACTERIZACION FISICOQUIMICA DEL MANGO COMUN (Mangifera indica L. DURANTE SU PROCESO DE MADURACION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    VICTOR QUINTERO C

    Full Text Available El proceso de maduración del mango está gobernado bajo una serie de reacciones bioquímicas al interior del fruto que se caracterizan por cambios en la textura, color, en el contenido de azúcares, ácidos, aromas, entre otros. Las sustancias acumuladas durante el desarrollo se transforman de manera lenta y progresiva hasta que el fruto alcanza las condiciones de aroma y jugosidad que permita clasificarlo como maduro. Se realizó una cinética de maduración durante nueve días, determinando parámetros físicos y químicos como color en pulpa y en cáscara, textura, actividad de agua, sólidos solubles, pH y acidez titulable. Se modeló cinéticamente el comportamiento de cada una estas variables y se pudo determinar que los sólidos solubles tienen una tendencia explicada con un modelo de regresión multiplicativo y la actividad de agua con un modelo de regresión reciproco de X mientras el pH y la acidez con una ecuación de regresión de raíz cuadrada de X, de la misma manera el cambio de color en cáscara y en pulpa presento una regresión reciproca de X. Por último en el caso de la textura se observó y se ajustó modelos lineales tanto para cáscara como para pulpa.

  12. Aporte de la frecuencia cardíaca en futbolistas durante el período de competencia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arnaldo A. Angelino

    2009-01-01

    Full Text Available ObjetivosEvaluar el comportamiento de los componentes de la curva dinámica de la frecuencia cardíaca basal, intraesfuerzo y de recuperación de acuerdo con el tiempo, la distancia y la intensidad de pruebas aeróbicas en cinta ergométrica y de campo como indicador de entrenamiento y adaptación física durante el período de competencia en jugadores de fútbol.Material y métodosSe evaluaron 108 jugadores de fútbol juvenil, masculinos y de 17 ± 2 años, con prueba aeróbica ergométrica y de campo durante el ciclo competitivo. Se realizó prueba de 2.400 metros en cinta ergométrica y Yo-Yo Test en campo (Endurance nivel 2.ResultadosEl registro continuo de frecuencia cardíaca permitió observar: 1 un registro más detallado de las modificaciones de la frecuencia cardíaca submáxima (89,4 ± 7,6 versus 83,0 ± 7,7; p < 0,05 en cinta ergométrica, 2 diferentes respuestas de frecuencia cardíaca submáxima en prueba ergométrica y de campo al primer minuto (164,0 versus 116,6; p < 0,05 y al segundo minuto (176,3 versus 123,5; p < 0,05 en relación con la frecuencia cardíaca máxima (198,6 versus 194,0; p = ns, 3 en pruebas de campo se observó un intervalo mayor de reserva de frecuencia cardíaca en relación con la capacidad de resistencia a partir del segundo minuto (25,9 versus 19,1; p < 0,05.ConclusionesEl registro comparativo de la frecuencia cardíaca durante el ciclo competitivo en jugadores de fútbol en pruebas aeróbicas ergométricas y en prueba de campo permite el análisis de indicadores de entrenamiento y adaptación física. Los indicadores de frecuencia cardíaca basal, submáxima, máxima, de recuperación e intervalo de reserva de frecuencia cardíaca permiten información de rendimiento y entrenamiento en la resistencia a diferente velocidad de desplazamiento, tiempo de permanencia y distancia en pruebas de cinta ergométrica y de campo, de gran utilidad para las pautas de entrenamiento durante el período de competencia

  13. La propaganda y la construcción de la cultura de guerra en España durante la Guerra Civil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Francisco SEVILLANO CALERO

    2015-03-01

    Full Text Available Este trabajo analiza la propaganda de guerra durante la Guerra Civil española y los primeros años del «nuevo Estado» franquista. La bibliografía reciente ha analizado la construcción estereotipada de la imagen del enemigo, y cómo la persona del general Francisco Franco fue transfigurada simbólicamente mediante la construcción y la propagación de su imagen carismática en el discurso, los ritos y las liturgias del «nuevo Estado» durante la Guerra Civil. Mediante estos discursos e imágenes, la propaganda construyó una cultura de guerra en España de 1936 a 1939.

  14. Entre leyes y votos. La legislación electoral en la Nueva Granada durante la primera mitad del siglo XIX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edwin Andrés Monsalvo Mendoza

    2012-07-01

    Full Text Available El presente artículo muestra —a partir del análisis de las normas electorales compiladas en la Codificación Nacional—, el papel que jugó la legislación electoral colombiana en los comicios durante la primera mitad de siglo XIX. El interés principal se centra en la descripción y análisis de los requisitos para ser sufragante y elector, el desarrollo de las elecciones parroquiales, las transgresiones a las normas y el papel de los jueces durante los comicios. Nuestra hipótesis es que las normas se iban construyendo en la medida que las prácticas electorales hacían necesario su regulación.

  15. Aspectos biológicos y poblacionales de Nasonovia ribisnigri y Aulacorthum solani sobre lechuga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vasicek Araceli

    2002-01-01

    Full Text Available Se estimó la influencia de los cultivares Criolla Blanca, Cuatro Estaciones y Gallega, sobre la biología y los parámetros poblacionales de Nasonovia ribisnigri y Aulacorthum solani (Homoptera: Aphidoidea a 10±1ºC y HR de 90%. Los períodos ninfal, pre-reproductivo y post-reproductivo de N. ribisnigri fueron más largos sobre Cuatro Estaciones, no así el reproductivo. En A. solani el período ninfal fue más largo sobre Criolla Blanca y Cuatro Estaciones resultando el reproductivo mayor sobre Cuatro Estaciones. Las tasas intrínsecas de crecimiento natural (r m de N. ribisnigri y A. solani fueron mayores sobre Criolla Blanca y Gallega, respectivamente. De acuerdo a la especie predominante convendría utilizar Cuatro Estaciones para N. ribisnigri y Criolla Blanca para A. solani, en épocas frías.

  16. La prescripción de medicamentos durante la lactancia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María Luisa Cárdenas

    1997-04-01

    Full Text Available Al formular cualquier medicamento durante la lactancia, surgen algunos interrogantes por parte del médico y de la paciente lo cual permite una subestimación del riesgo que tiene el lactante o una sobreestimación del potencial tóxico, hecho que facilita una poca adhesión de la paciente al esquema de tratamiento ya que aún falta información acerca de la transferencia de los fármacos desde el plasma a la leche materna y la proporción en que estos la hacen. Por tal motivo es importante conocer las propiedades fisicoquímicas de los fármacos que favorezcan su paso a la leche, al igual que algunos factores maternos y del lactante, para lograr hacer una aproximación sobre la cantidad de fármaco que toma el niño en cada ingesta de leche.

  17. El discurso geopolítico práctico del gobierno Clinton: de la narcodemocracia al Plan Colombia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mario Iván Urueña Sánchez

    2015-01-01

    Full Text Available Este artículo se pregunta por los factores que llevaron a la reformulación del discurso geopolítico práctico del gobierno de Bill Clinton hacia Colombia durante la transición política de los gobiernos de Ernesto Samper y Andrés Pastrana. Se plantea como hipótesis que dichos factores fueron el cambio de modelo decisional de la Casa Blanca, la victoria republicana en las elecciones legislativas de 1994 y la voluntad política del presidente Pastrana. La innovación del enfoque propuesto radica en el uso de la teoría de la geopolítica crítica para evaluar los aspectos ideales, institucionales y materiales de la política exterior de Clinton, llegando a la conclusión que dicha reformulación fue más significativa en los dos primeros, mientras que en el último se dio más bien una continuidad operativa.

  18. El discurso geopolítico práctico del gobierno Clinton: de la narcodemocracia al Plan Colombia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mario Iván Urueña Sánchez

    2015-12-01

    Full Text Available Este artículo se pregunta por los factores que llevaron a la reformulación del discurso geopolítico práctico del gobierno de Bill Clinton hacia Colombia durante la transición política de los gobiernos de Ernesto Samper y Andrés Pastrana. Se plantea como hipótesis que dichos factores fueron el cambio de modelo decisional de la Casa Blanca, la victoria republicana en las elecciones legislativas de 1994 y la voluntad política del presidente Pastrana. La innovación del enfoque propuesto radica en el uso de la teoría de la geopolítica crítica para evaluar los aspectos ideales, institucionales y materiales de la política exterior de Clinton, llegando a la conclusión que dicha reformulación fue más significativa en los dos primeros, mientras que en el último se dio más bien una continuidad operativa.

  19. Restocking white stork Ciconia ciconia (L., 1758 population in Biscay: reintroduction in the Urdaibai Biosphere Reserve

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    GALARZA, A., GARCIA, I.

    2012-01-01

    Full Text Available Se describe la reintroducción de la cigüeña blanca Ciconia ciconia (L., 1758 en la Reserva de la Biosfera de Urdaibai. Durante el periodo de estudio la población de Bizkaia se cuadruplicó y se extendió a nuevas localidades, incluyendo la propia Reserva de Urdaibai. Un mínimo del 36,8% de los ejemplares murió el primer año tras su liberación. Las líneas eléctricas fueron la causa de mortalidad más importante (50%, afectando al 18,4% de los individuos liberados. El programa de reintroducción fue utilizado también para fortalecer la conciencia medioambiental y para promover la corrección de la red de distribución eléctrica con el objetivo de reducir la mortalidad entre las cigüeñas y otras grandes aves.

  20. ¿Eran ciudadanos los afrodescendientes libres en las sociedades esclavistas? Cuba, Brasil y Estados Unidos en el siglo XIX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jochen Kemner

    2012-09-01

    Full Text Available Se analiza el tema del estatus de los afrodescendientes libres en las sociedades esclavistas más pobladas de América, desde el punto de vista de los derechos políticos y sociales de súbditos y ciudadanos. Con la carta de libertad, los antiguos esclavos y sus descendientes libres adquirieron teóricamente los mismos derechos y obligaciones que la población blanca eurodescendiente. Sin embargo, por razones de “seguridad pública” y de “mantención del orden establecido”, en la práctica, se establecieron restricciones y privilegios para mantener la distancia social entre blancos y afrodescendientes. Desde una perspectiva comparada se estudian Brasil, Cuba y los Estados Unidos, las tres sociedades esclavistas más notorias en América durante el siglo XIX, y se examina este proceso tomando como objetos de análisis los derechos de libre movimiento, el acceso a la enseñanza superior, el sufragio y la propiedad.

  1. (Reclaiming an activist identity as criticalmathematics educators: addressing anti-black racism because #BlackLivesMatter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paula Groves Price

    2016-01-01

    Full Text Available Durante el 8vo Encuentro Internac ional Mat emá ticas Educa ción y Socie dad (MES - 8, Martin (2015 plante ó una cuestión fundamental , “ ¿ En dónde se posiciona la educació n matemática crítica y demuestra acció n inequívoca contra el racismo anti - negro , el terror racial y la supremacía blanca global? Esta pregunta marca un llamado a la acción para los educadores matemáticos críticos a pensar no solamente en las posibilidades liberadoras y emancipadoras de la educación matemática , sino de abordar de manera más explícita y específicamente la raza y el racismo . Usando la “definición futurista” de Powell (2012 de educa dor m ate m á tico crí tico como matemático, educador y activista, las autoras plantean que aunque los educador es matemático s crítico s han conducido exitosamente a que los educadores consideren mejores estrategias pedagógicas para alcanzar una mayor equidad , es necesaria más acción social para luchar contra el racismo. Las autoras abogan por una mayor atención al llamado a la acción que hizo Martin y a la necesidad de que los educadores matemáticos críticos se involucr en activa y ex plícitamente en má s acciones inequívocas en contra de la supremacía blanca global y el racismo anti - negro.

  2. Prevalencia de la infección por virus de Epstein Barr (VEB) en mujeres gestantes y con aborto, durante las primeras semanas de embarazo

    OpenAIRE

    Mariangel Ramos; César Pérez

    2013-01-01

    El virus de Epstein-Barr (VEB) es un agente patógeno común para los humanos y su efecto en la infección vertical es poco estudiado. Durante el embarazo hay riesgo a contraer infecciones que afectan al feto. La infección adquirida antes del nacimiento ocasiona abortos, mortinatos, malformaciones, retraso en el crecimiento intrauterino, prematuridad y secuelas por infección postnatal crónica. Los efectos inmediatos o a largo plazo representan un problema a nivel mundial. Durante el embarazo se ...

  3. Transporte y consumo de otras durante la romanización en el norte de la Península Ibérica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Castaños, P.

    2010-01-01

    Full Text Available En este trabajo se estudia la presencia de ostras en yacimientos alejados de la costa durante la Romanización en el Norte de la Península Ibérica. Se establece una metodología para la estimación del número mínimo de individuos y la osteometría de esta especie. Se comprueba la importancia cuantitativa del consumo de este molusco en la dieta. Se aborda experimentalmente el problema del transporte de las ostras desde la costa hasta asentamientos de interior. Se establecen las ventajas de las distintas formas de colocación y del grado supervivencia de los animales durante el tiempo de transporte.

  4. CAMBIOS EN LA COMPOSICIÓN DE ALMIDÓN, PECTINAS Y HEMICELULOSAS DURANTE LA MADURACIÓN DE MANGO (Mangifera indica cv. KENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wendy Guadalupe Cárdenas-Coronel

    2012-01-01

    y se mantuvo en valores cercanos a los 250 mg·100 g-1 peso fresco (pf en los distintos estados de madurez; sin embargo, la disminución de glucosa y galactosa fue de 50 % durante el ablandamiento inicial. La fracción péctica predominante fue la hidrosoluble, que presentó una relación urónicos:azúcares cercana a 2:1, y el azúcar neutro de mayor concentración fue arabinosa. Durante el ablandamiento de los frutos de mango ¿Kent¿, se presentaron cambios en la solubilidad y grado de polimerización de polisacáridos pécticos y hemicelulósicos.

  5. Enfisema subcutâneo durante inclusão de prótese mamária: relato de caso Enfisema subcutáneo durante inclusión de prótesis mamaria: relato de caso Subcutaneous emphysema during breast augmentation: case report

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Talita Franco

    2007-08-01

    Full Text Available JUSTIFICATIVA E OBJETIVOS: A ocorrência de enfisema subcutâneo na parede torácica durante procedimento cirúrgico onde se realizou infiltração de anestésico pode sugerir a presença de pneumotórax e suas possíveis complicações. A ocorrência de pneumotórax durante mamoplastia de aumento já foi descrita. Contudo, não foram encontrados na literatura pesquisada, relatos de presença isolada de enfisema subcutâneo nesse tipo de procedimento. O objetivo deste relato foi ressaltar a importância de adequada monitoração do paciente no intra-operatório, da integração dos membros da equipe e descrever o enfisema subcutâneo, isolado, em paciente submetida à inclusão de próteses mamárias. RELATO DO CASO: Paciente com 27 anos, 1,70 m, 54 kg, apresentava hipomastia bilateral, tendo sido submetida à inclusão de próteses mamárias em plano retroglandular. O procedimento foi realizado sob anestesia geral inalatória, associada à infiltração de solução anestésica, em plano subcutâneo, da área a ser manipulada. Durante a operação percebeu-se crepitação, característica de enfisema subcutâneo, em extensa área anterior do tórax. Não houve alteração nos parâmetros de monitoração da paciente. A radiografia realizada no pós-operatório confirmou o quadro clínico e descartou a ocorrência de outras complicações. CONCLUSÕES: A ocorrência de enfisema subcutâneo durante inclusão de próteses mamárias pode ser um dado inocente, mas é importante verificar as condições clínicas da paciente e afastar a possibilidade de pneumotórax.JUSTIFICATIVA Y OBJETIVOS: La incidencia de enfisema subcutáneo en la pared torácica durante procedimiento quirúrgico donde se realizó infiltración de anestésico puede sugerir la presencia de neumotórax y sus posibles complicaciones. La incidencia de neumotórax durante mamoplastía de aumento ya fue descrita, pero no se encontraron en la literatura investigada, relatos de

  6. Diversidad de géneros de hongos del suelo en tres campos con diferente condición agrícola en La Laguna, México Diversity of soil fungi genera in three different condition agricultural fields in La Laguna, Mexico

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Alfredo Samaniego-Gaxiola

    2007-12-01

    Full Text Available En La Laguna, Coahuila-Durango, México (zona con una precipitación anual entre 80 a 250 mm se estudió la estructura de géneros de hongos del suelo en 3 campos de cultivo agrícola. Del suelo de Tierra Blanca, una huerta de nogal de 51 años, fueron aislados 23 géneros de hongos y de otros 2 suelos, una huerta de nogal de 14 años, nombrada El Chupón y un campo con cultivo de alfalfa, denominado San Jorge, se aislaron l2 géneros. Para cada género se calculó su valor índice de ímportancia (V I I. El género Fusarium tuvo el mayor V I I en los 3 suelos estudiados (71-98. La diversidad (calculada con el índice de Shannon de géneros fue diferente para cada suelo de acuerdo con intervalos de confianza (95%, con valores de 1.89, 1.72 y 1.19 para Tierra Blanca, El Chupón y San Jorge, respectivamente. Se calcularon índices ecológicos adicionales, como, Simpson, máxima riqueza (H' max y regularidad (J'. Los valores del índice de Simpson y de J' fueron similares en Tierra Blanca y San Jorge, pero sólo H' max fue similar entre El Chupón y San Jorge. El índice de similitud de Shøresen fue igual al comparar Tierra Blanca con El Chupón o Tierra Blanca con San Jorge (51.4, pero distinto entre el Chupón y San Jorge (58.3. El índice β para las combinaciones Tierra Blanca vs. San Jorge y Tierra Blanca vs. El Chupón fueron de 0.43, pero para San Jorge vs. El Chupón fue de 0.83. Los géneros de hongos del suelo que se encontraron en La Laguna coinciden en 67-75% con los encontrados en suelos desérticos de Israel, pero en La Laguna la estructura de los géneros de hongos es distinta; aquí domina Fusarium y aparecen nuevos géneros, como Trichoderma. Los cambios en la micobiota del suelo pueden haber ocurrido por la actividad agrícola en los últimos 50 años.This study was carried out in agricultural soils in La Laguna, Coahuila - Durango, Mexico (annual precipitation 80-250 mm. The structure of soil fungal genera of three field soil

  7. Sistema interconectado de canales de marea del estuario de Bahía Blanca, Argentina: evaluación de la circulación de sedimento como carga de fondo por métodos acústicos An interconnected system of tidal channels in Bahia Blanca estuary, Argentina: an evaluation of bedload sediment transport through acoustic methods

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silvia S Ginsberg

    2009-01-01

    Full Text Available El estuario de Bahía Blanca, ubicado al sur de la provincia de Buenos Aires (Argentina, constituye una costa baja con extensas llanuras de marea, islas y una compleja red de canales de diferentes magnitudes. Estos últimos integran un sistema de canales interconectados. El objetivo de este trabajo es establecer la circulación sedimentaria como carga de fondo en un sistema de canales interconectados (Cabeza de Buey, El Alambre, La Lista y Principal mediante el análisis de los rasgos morfológicos de fondo, utilizando métodos acústicos (ecosonda y sonar lateral. El canal Cabeza de Buey se comunica con el canal La Lista a través del canal El Alambre. Los dos primeros vierten sus aguas en el canal Principal. El canal Cabeza de Buey posee un lecho plano constituido por material pelítico con arena muy fina. En su tramo más interno se presentan dunas medianas compuestas por arena fina, con un perfil asimétrico según el reflujo. Estas formas, continúan su desarrollo ininterrumpidamente hacia el canal El Alambre, donde se originan dunas grandes (altura 1,5 m formadas por arena muy fina. Sus crestas son sinuosas o barjanoides y poseen su talud hacia la corriente de bajante. En el canal La Lista se determinan dunas asimétricas medianas orientadas según el reflujo y grandes linea-ciones sedimentarias (sand ribbons sobre un fondo consolidado. El sedimento movilizado por la corriente corresponde a la fracción limo-arena fina. La distribución y configuración de las geoformas evidencian que el transporte sedimentario como carga de fondo se concentra principalmente en el canal La Lista. Es así como en el sistema de canales estudiado, sólo un canal de marea regula la dispersión de arena, transportando un importante volumen hacia el canal de navegación.Bahia Blanca estuary located in the south of Buenos Aires province, Argentina, is characterized by a low coastal area with large tidal plains, islands, and a complex network of tidal channels of

  8. España y Portugal durante la Segunda Guerra Mundial

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Esther Sacristán Lucas

    1989-01-01

    Full Text Available Cuando las relaciones internacionales entran en franco deterioro en el escenario europeo, el entendimiento político entre España y Portugal presentaba a la Península Ibérica como un bloque relativamente unido ante la conflagración mundial. La política exterior de estos dos Estados durante la segunda guerra mundial se enmarca dentro de unas coordenadas, que son tenidas en cuenta por los diplomáticos de ambas naciones, de los beligerantes y neutrales: la coincidencia del talante político e ideológico de los regímenes de Salazar y Franco se sumaba a la importancia estratégica de la Península, que obligaba a un entendimiento entre ambos Estados, siempre amenazados por el peligro de un ataque proveniente del exterior.

  9. Comparar la exportación de granos del Puerto Quequén con, la producción nacional de granos (soja, maíz, trigo y girasol), la exportación de granos desde los puertos de Rosario y principalmente del mayor competidor Bahía Blanca, y presentar alternativas para mejorar la relación

    OpenAIRE

    Ciccarelli, Fabián

    2010-01-01

    El propósito de la tesis es identificar las causas de la menor evolución en las exportaciones de granos realizadas por el Puerto Quequén (anexo III), respecto al crecimiento constante de la producción del país y al incremento en las exportaciones de los puertos de Bahía Blanca y Rosario, dado que es un eslabón crítico que impacta directamente en la cadena agroindustrial exportadora, la cual representa aproximadamente el 70% del PBI de la comunidad de Necochea/Quequén. Para la identificación d...

  10. VOCES Y SILENCIOS: LA PRENSA ARGENTINA DURANTE LA DICTADURA MILITAR (1976-1983

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marcelo Borrelli

    2011-01-01

    Full Text Available El artículo se propone analizar las condiciones de funcionamiento de la gran prensa diaria argentina durante la última dictadura militar argentina (1976-1983, sus principales posiciones editoriales frente a acontecimientos relevantes del periodo y cuáles fueron las políticas más importantes de parte del régimen militar hacia los medios de prensa. El trabajo pone un especial énfasis en el rol que adquirió la prensa diaria en el marco del sistema represivo clandestino conocido como terrorismo de estado y de las intenciones de refundación social de los militares en el poder.

  11. Morosidad bancaria en España durante los años de la crisis

    OpenAIRE

    Martín Pérez, Ana

    2016-01-01

    Este trabajo trata sobre las causas y consecuencias de la crisis financiera actual, el funcionamiento de las titulizaciones, los riesgos que estas conllevan y su influencia en el sistema financiero tanto a nivel internacional como a nivel nacional. Por último se examinan diversas variables que se ven afectadas durante el periodo de crisis y su relación con la tasa de morosidad bancaria, como puede ser el PIB, la tasa de desempleo u otras variables. Universidad de Sevilla. Grado en Finanzas...

  12. Freqüência e padrão da violência por parceiro íntimo antes, durante e depois da gravidez Frecuencia y patrón de la violencia por pareja íntima antes, durante y después del embarazo Frequency and pattern of intimate partner violence before, during and after pregnancy

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elisabete Pereira Silva

    2011-12-01

    Full Text Available OBJETIVO: Estimar a prevalência e analisar o padrão da violência por parceiro íntimo antes e durante a gestação e no pós-parto. MÉTODOS: Estudo de coorte realizado com 960 mulheres de 18 a 49 anos, cadastradas no Programa Saúde da Família da cidade do Recife, PE, entre 2005 e 2006. As mulheres foram entrevistadas durante a gestação e no puerpério, utilizando-se um questionário adaptado do Estudo Multipaíses sobre a Saúde da Mulher e Violência Doméstica da Organização Mundial da Saúde. Para avaliar o padrão de ocorrência da violência por parceiro íntimo, entre um determinado período e o subseqüente, o odds ratio foi calculado com intervalos de 95% de confiança (IC95%. RESULTADOS: A prevalência de violência por parceiro íntimo antes, durante e/ou depois da gestação foi estimada em 47,4% e, para cada período isolado, em 32,4%, 31,0% e 22,6%, respectivamente. As mulheres que relataram violência antes da gravidez tiveram chance 11,6 vezes maior (IC95%: 8,3;16,2 de relatar violência durante a gravidez. Quando as mulheres relataram violência durante a gravidez, a chance de relatos no pós-parto foi 8,2 vezes maior (IC95%: 5,1;11,7. A violência psicológica foi a de maior prevalência, principalmente durante a gestação (28,8%; IC95%: 26,0%;31,7%; a sexual, a menos prevalente, especialmente no pós-parto (3,7%; IC95%: 2,6%;5,0%; e a física diminuiu quase 50% durante a gestação em comparação com o período anterior. CONCLUSÕES: Parcela significativa das mulheres em idade reprodutiva vivencia situações de violência por parceiro íntimo. Os períodos de consultas de pré-natal e de puericultura são oportunidades para que o profissional de saúde possa identificar situações de violência.OBJETIVO: Estimar la prevalencia y analizar el patrón de violencia por pareja íntima, antes y durante la gestación y en el postparto. MÉTODOS: Estudio de cohorte realizado con 960 mujeres de 18 a 49 años, catastradas

  13. EVALUACIÓN DE LA CONDUCTA DE CACHORROS DURANTE LA PRIMERA CONSULTA CLÍNICA: ESTUDIO PILOTO EN LA CIUDAD DE CORRIENTES, ARGENTINA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    P. Koscinczuk

    2014-01-01

    Full Text Available Con el objeto de identificar signos precursores de alteraciones del comportamiento en cachorros, se evaluaron respuestas conductuales durante la primera consulta clínica, coincidiendo con la primo vacunación. Se trabajó con caninos de ambos sexos (n = 31, entre 30 y 60 días de edad, tanto mestizos como de razas puras. Siguiendo la secuencia en la exploración clínica de rutina, al ingresar se recolectaron datos sobre exploración ambiental (Exp sobre el suelo y luego las respuestas a maniobras sobre la camilla (Mc y de sujeción y sumisión forzadas (Sf efectuadas por el profesional. Durante la anam-nesis se realizaron preguntas referentes a miedo frente a estímulos novedosos, tiempo de descanso y actitudes durante el juego. El 74% de los cachorros regresó junto al humano conocido (propietario luego de explorar el ambiente en el suelo. En la camilla, el 81% aceptó el contacto físico iniciado por el veterinario y un 84% aceptó la sumisión forzada. Ningún cachorro intentó escapar y sólo uno presentó reacciones neurovegetativas. Frente a estímulos novedosos, el 61% no presentó miedo y, cuando se presentó la respuesta, el orden de susceptibilidad fue a ruidos, objetos móviles y personas desconocidas. Frente al descanso, 71% de los propietarios no los escuchó llorar durante la noche y durante el juego, 61% de los cachorros dejó de morder ante la solicitud del propietario. En la primera consulta la mayoría de los cachorros no presentó signos precursores de altera-ciones de la conducta. La aplicación de maniobras semiológicas sencillas –observación del comportamiento exploratorio, posición de sumisión, reacción a la palpación y aus-cultación– brindó información sobre hiperactividad, miedo, ansiedad o socialización inadecuada. Esta información fue utilizada como base para hacer modificación de la conducta. Con intervenciones tempranas el veterinario puede, no sólo mejorar la relación humano/animal, sino tambi

  14. La hojalatería en Málaga durante el siglo XVIII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Gómez Zotano

    2004-01-01

    Full Text Available La industria malagueña, amparada en el resurgir socioeconómico registrado en la provincia durante el siglo XVIII, alcanzó un considerable progreso tecnológico. Este propició la aparición de los primeros proyectos de industrialización, canalizados fundamentalmente por las constantes prospecciones mineras y la construcción en el valle del Genal de industrias derivadas de la hojalatería como la Real Fábrica de Hoja de Lata de San Miguel. En este trabajo analizamos cómo fue el proceso de instalación y consolidación de la industria de la hojalatería en el sector occidental de la provincia de Málaga y cuales fueron sus repercusiones medioambientales.

  15. Variación de la posición del centro de gravedad en una bailaora profesional durante el zapateado flamenco

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irene Baena-Chicón

    2016-05-01

    Full Text Available El centro de gravedad es el punto donde confluyen las fuerzas resultantes del peso de todos y cada uno de los segmentos corporales. El estudio de la trayectoria de este punto es de gran relevancia para determinar parámetros de carácter cinemáticos, dinámicos y el nivel de eficiencia en la ejecución del gesto técnico. El objetivo de este trabajo es estudiar con un sistema de captura del movimiento por cámaras de infrarrojo, la variación de posición del centro de gravedad de una bailaora profesional de baile flamenco durante un test de zapateado flamenco. Se trata de un estudio de caso único, una bailaora profesional de flamenco (33 años, 59 kg, 1.65m que ha ejecutado el test de zapateado ZAP-3, en el que se repiten secuencias de 6 zapateados con ambos pies durante 15 segundos. El test ha sido registrado con un sistema óptico de captura del movimiento Vicon (Oxford Metrics Ltd.; Oxford, UK compuesto por 5 vídeocámaras de infrarrojo. La participante portaba 35 marcadores colocados según una modificación del modelo de Golem. Entre los resultados obtenidos se encuentra el rango de movimiento de la trayectoria del centro de gravedad: 0.136 m en movimientos anteroposteriores, 0.105 m en laterales y 0.018 m en verticales. La trayectoria del centro de gravedad durante cualquier actividad guarda una estrecha relación con el gasto energético empleado y es especialmente importante en el baile flamenco. Los resultados obtenidos muestran oscilaciones suaves del centro de gravedad durante el zapateado en los tres planos. Esto refleja la estrategia del sujeto para optimizar el gasto energético gracias a una eficiente reequilibración corporal. El hecho de mantener una posición estable mientras se realizan zapateados a tan alta frecuencia, refleja una alta competencia de la bailaora que es profesional desde hace 17 años.

  16. Evaluación del estrés en los estudiantes de enfermería durante les prácticas clínicas: estudio descriptivo

    OpenAIRE

    González Domínguez, Sandra

    2017-01-01

    Introducción: Numerosos autores evidencian que, a diferencia de otras disciplinas, los estudiantes de enfermería experimentan mayores niveles de estrés. Por lo tanto, durante la formación de los estudiantes de enfermería, es fundamental estudiar la incidencia del estrés y sus síntomas; así como conocer los principales desencadenantes de estrés durante las prácticas, para favorecer el aprendizaje y así contribuir a la salud laboral de los futuros profesionales. Objetivos: Conocer la prevale...

  17. Papilomatosis laríngea juvenil y su relación con la infección genital por virus de papiloma humano durante el embarazo

    OpenAIRE

    Castillo, Haydee Karina; Caro, Vanesa de los Ángeles; González Blanco, Mireya; Acosta, Ligia; Correnti, María; Suárez, Jony

    2015-01-01

    Objetivo: Establecer la relación entre el diagnóstico de papilomatosis laríngea juvenil y la infección genital por virus de papiloma humano durante el embarazo. Métodos: Se incluyeron 18 madres de hijos con diagnóstico de papilomatosis laríngea juvenil. Se revisaron las historias de los niños, se realizó anamnesis a las madres buscando antecedentes de infección por virus de papiloma humano durante el embarazo, se practicó evaluación ginecológica actual, citología, vulvoscopia, vaginoscopia, c...

  18. Contaminação microbiana de punhos de jalecos durante a assistência à saúde

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carla Auxiliadora Margarido

    2014-01-01

    Full Text Available O estudo objetivou avaliar a contaminação bacteriana em jalecos de acadêmicos de enfermagem após a sua utilização em práticas assistenciais à saúde. Realizou-se estudo quantitativo e descritivo, no qual os jalecos dos acadêmicos foram recolhidos, lavados e passados de forma padronizada e usados durante quatro horas em atividades assistenciais. Subsequentemente, coletaram-se amostras dos punhos com hastes de algodão estéreis para serem incubadas; analisando-se posteriormente o crescimento microbiano por meio de análise morfológica pelo método Gram e antibiograma. Observou-se crescimento bacteriano dos microrganismos Staphylococcus aureuse Staphylococcus epidermidis em 50% das amostras coletadas, sendo que o Staphylococcus aureus, encontrado no ambulatório de atendimento a portadores de feridas, apresentou resistência aos antibióticos Vancomicina, Cloranfenicol e Sulfonamidas. Os dados demonstraram que os jalecos utilizados durante as atividades assistenciais, mesmo em curtos períodos, são contaminados por cepas resistentes a antibióticos e que potencialmente podem ser causadores de infecção relacionada a assistência à saúde

  19. Reformismo e intervencionismo militar durante la Guerra Civil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ramón SALAS LARRAZÁBAL

    2010-02-01

    Full Text Available El reformismo militar ha sido durante nuestra historia contemporánea una obsesión que cayó en manía, tal vez porque nunca se hizo una verdadera reforma y el intervencionismo de los militares en la política, un hábito que llegó a adquirir caracteres patológicos endémicos. Del centenar largo de españoles que ocuparon una o varias veces la cartera de la guerra desde la convocatoria de Cortes en 1.809 hasta nuestra Guerra Civil, raro fue el que no llevaba en sus bolsillos al incorporarse a su puesto un proyecto de reforma militar y lo mismo podría decirse de los que en número sensiblemente igual se sucedieron en el Ministerio de Marina, todos los cuales eran portadores de su personal programa naval. Del mismo modo también puede afirmarse que en casi todas las situaciones en que, con éxito o sin él, se produjo un cambio sustancial en el funcionamiento de las Instituciones, los que lo protagonizaron o eran militares o buscaron y encontraron apoyo en las Fuerzas Armadas.

  20. Los faros de las islas Baleares durante los conflictos bélicos contemporáneos

    OpenAIRE

    Pérez de Arévalo López, Fco. Javier

    2012-01-01

    Trabajo de investigación que aborda la historia y evolución de los faros del archipiélago balear, desde el punto de vista tecnológico, administrativo y corporativo, con especial atención al papel desempeñado durante los conflictos bélicos contemporáneos. Representa el estudio pormenorizado del Archivo Histórico de Señales Marítimas del faro de Portopí.

  1. Quimiossensibilidade durante exercício na insuficiência cardíaca: respostas ventilatórias, cronotrópicas e neurohormonais Quimiosensibilidad durante ejercicio en la insuficiencia cardíaca: respuestas ventilatorias, cronotrópicas y neurohormonales Exercise chemosensitivity in heart failure: ventilatory, chronotropic and neurohormonal responses

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lídia Zytynski Moura

    2010-09-01

    Full Text Available FUNDAMENTO: Insuficiência cardíaca (IC está associada com aumento da quimio-sensibilidade periférica e central em repouso, que pode estar correlacionada com um aumento na resposta ventilatória durante exercício. Entretanto, SUS sensibilidade na IC durante o exercício ainda não foi reportada. OBJETIVO: Testar se o estímulo dos quimiorreceptores centrais e periféricos em pacientes com IC pode modular respostas ventilatórias, cronotrópicas e neurohormonais durante exercício submáximo. MÉTODOS: Investigamos a quimio-sensibilidade central e periférica em 15 pacientes com insuficiência cardíaca (IC e 7 controles normais (C, comparando a resposta durante 3 testes de caminhada de 6 minutos (TC6M, realizado em esteira ergométrica com: ar ambiente, em hipóxia e em hipercapnia (em ordem randômica. RESULTADOS: FR em ar ambiente nos grupos C e IC foi 17±2 e 22±2 (pFUNDAMENTO: La insuficiencia cardíaca (IC está asociada con aumento de la quimiosensibilidad periférica y central en reposo, que puede estar correlacionada con un aumento en la respuesta ventilatoria durante ejercicio. Mientras tanto, SUS sensibilidad en la IC durante el ejercicio aun no fue reportada. OBJETIVO: Verificar si el estímulo de los quimiorreceptores centrales y periféricos en pacientes con IC puede modular respuestas ventilatorias, cronotrópicas y neurohormonales durante ejercicio submáximo. MÉTODOS: Investigamos la quimiosensibilidad central y periférica en 15 pacientes con insuficiencia cardíaca (IC y 7 controles normales (C, comparando la respuesta durante 3 tests de caminata de 6 minutos (TC6M, realizado en cinta ergométrica con: aire ambiente, en hipoxia y en hipercapnia (en orden randómico. RESULTADOS: FR en aire ambiente en los grupos C y IC fue 17±2 y 22±2 (pBACKGROUND: Heart failure (HF is associated with resting increased peripheral and central chemosensitivity which may correlate with an increased ventilatory response to exercise. However

  2. 1969

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anton Novenanto

    2017-09-01

    Full Text Available 1969 adalah momentum kebenaran bagi studi sosial-budaya atas ruang dan tempat. Di tahun itu, kita tidak sekadar menyaksikan realitas ala petualangan bajak laut Kapten Jack Sparrow dalam kisah fantasi Disney Pirates of the Carribean. Kita disuguhi ekspedisi luar angkasa layaknya fiksi-ilmiah Hollywood, seperti E.T., Star Wars, Avatar, ataupun Interstellar. Berkat kemajuan teknologi, peristiwa pendaratan manusia di Bulan pada 20 Juli 1969 itu disebarluaskan menembus batas-batas ruang dan waktu sehingga manusia di seluruh dunia dalam kurun waktu berbeda dapat menyaksikan (kembali momentum kebenaran itu. Akan tetapi, peristiwa bersejarah itu adalah juga tonggak peneguhan mental egosentris-kolonialis. Gagasan dan penjelajahan telah membongkar logika atas ruang, namun produksi pengetahuan tentangnya masih berpusat dan berorientasi pada para penghuni bumi.

  3. Torres Blancas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Manuel López-Peláez

    2016-01-01

    Full Text Available Nella Madrid degli anni sessanta l’architetto navarro Sáenz de Oíza sperimenta la costruzione di un edificio residenziale a torre in cemento armato. Risultato della felice relazione con un imprenditore mecenate, Juan Huarte, l’edificio si articola nella variazione tipologica di alloggi ad L e duplex, di locali per uffici e servizi, fino agli spazi ad uso comune, come la piscina e il ristorante della terrazza sul tetto, per proporsi come modello di piccola città autosufficiente. / In 1960s Madrid, the Navarrese architect Sáenz de Oíza tried constructing a residential tower in reinforced concrete. The happy result of a partnership with an entrepreneur patron, Juan Huarte, the building is split into L-shaped dwellings and duplexes, rooms for offices and services, as well as communal spaces, such as a swimming pool and a restaurant on the roof terrace, to exemplify a model of a small, self-sufficient town.

  4. El maltrato infantil como consecuencia de los estereotipos de género durante la tarea escolar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lic. Caridad Anay Cala-Montoya

    2015-10-01

    Full Text Available El maltrato infantil se manifiesta en el proceso de la tarea escolaro las asignaciones donde los procesos de interacción entre padrese hijos durante la misma han presupuesto la emergencia decomportamientos inadecuados, resultado de las desigualdades degénero que persisten en nuestra sociedad y en el sistema familiar,eje de mira en que se enmarca la presente investigación.

  5. Composición del plancton en la Puntilla Santa Elena durante agosto 2002 (Ecuador)

    OpenAIRE

    Torres, G.; Calderón, G.; Franco, V.; Cedeño, E.; Calderón, T.; Salazar, E.

    2004-01-01

    Esta investigación comprende los estudios del fitoplancton-zooplancton-ictioplancton, realizados en tres sitios de la Península Santa Elena durante agosto 2002, área designada para la proyección de "Arrecife Artificial de las Fuerzas Militares del Ecuador": un avión, barco y tanque de guerra, estructuras artificiales consideradas como basura chatarra (de gran tamaño), que serían recicladas para la bio-exploración artificiales hacia la seguridad de los recursos marinos del Ecuador. En el Estud...

  6. ASERRÍN DE PINO COMO SUSTRATO HIDROPÓNICO. I: VARIACIÓN EN CARACTERÍSTICAS FÍSICAS DURANTE CINCO CICLOS DE CULTIVO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joel Pineda-Pineda

    2012-01-01

    tratamiento de 100 % aserrín. Estos tratamientos se evaluaron durante cinco ciclos continuos de cultivo con jitomate (30 meses. Al sustrato original y al final de cada ciclo se midieron porosidad total, volumen de partículas, capacidad de retención de humedad, capacidad de aireación y densidad aparente. Se encontró poca variación en la densidad aparente, pero la porosidad, la retención de humedad y la capacidad de aireación disminuyeron gradualmente durante los cinco ciclos de cultivo con jitomate. La capacidad de aireación fue la característica física que presentó mayor variación, mostrando valores por debajo del adecuado después de 24 meses de cultivo.

  7. Redes sociales, acción colectiva y elecciones: los usos de Facebook por el movimiento estudiantil chileno durante la campaña electoral de 2013

    OpenAIRE

    Lázaro M. Bacallao-Pino

    2016-01-01

    Los estudios recientes sobre las redes sociales digitales han analizado, por un lado, sus usos como parte de la acción colectiva y, por otro, sus usos durante las campañas electorales. Basado en el estudio del movimiento estudiantil chileno durante la campaña electoral de 2013 en ese país, el texto analiza los usos de Facebook por parte de tres federaciones estudiantiles que integran dicho movimiento. Los resultados indican que se priorizan las dimensiones informativa y organizativa en los us...

  8. Increased Concentrations of Short-Lived Decay-Series Radionuclides in Groundwaters Underneath the Nopal I Uranium Deposit at Pena Blanca, Mexico

    Science.gov (United States)

    Luo, S.; Ku, T.; Todd, V.; Murrell, M. T.; Dinsmoor, J. C.

    2007-05-01

    The Nopal I uranium ore deposit at Pena Blanca, Mexico, located at > 200 meters above the groundwater table, provides an ideal natural analog for quantifying the effectiveness of geological barrier for isolation of radioactive waste nuclides from reaching the human environments through ground water transport. To fulfill such natural analog studies, three wells (PB1, PB2, and PB3 respectively) were drilled at the site from the land surface down to the saturated groundwater zone and ground waters were collected from each of these wells through large- volume sampling/in-situ Mn-filter filtration for analyses of short-lived uranium/thorium-series radionuclides. Our measurements from PB1 show that the groundwater standing in the hole has much lower 222Rn activity than the freshly pumped groundwater. From this change in 222Rn activity, we estimate the residence time of groundwater in PB1 to be about 20 days. Our measurements also show that the activities of short-lived radioisotopes of Th (234Th), Ra (228Ra, 224Ra, 223Ra), Rn (222Rn), Pb (210Pb), and Po (210Po) in PB1, PB2, and PB3 are all significantly higher than those from the other wells near the Nopal I site. These high activities provide evidence for the enrichment of long-lived U and Ra isotopes in the groundwater as well as in the associated adsorbed phases on the fractured aquifer rocks underneath the ore deposit. Such enrichment suggests a rapid dissolution of U and Ra isotopes from the uranium ore deposit in the vadose zone and the subsequent migration to the groundwater underneath. A reactive transport model can be established to characterize the in-situ transport of radionuclides at the site. The observed change of 222Rn activity at PB1 also suggests that the measured high radioactivityies in ground waters from the site isare not an artifact of drilling operations. However, further studies are needed to assess if or to what extent the radionuclide migration is affected by the previous mining activities at

  9. Emerging Glacial Lakes in the Cordillera Blanca, Peru: A Case Study at Arteson Glacier

    Science.gov (United States)

    Chisolm, R. E.; Mckinney, D. C.; Gomez, J.; Voss, K.

    2012-12-01

    Tropical glaciers are an essential component of the water resources systems in the mountainous regions where they are located, and a warming climate has resulted in the accelerated retreat of Andean glaciers in recent decades. The shrinkage of Andean glaciers influences the flood risk for communities living downstream as new glacial lakes have begun to form at the termini of some glaciers. As these lakes continue to grow in area and volume, they pose an increasing risk of glacial lake outburst floods (GLOFs). Ice thickness measurements have been a key missing link in studying the tropical glaciers in Peru and how climate change is likely to impact glacial melt and the growth of glacial lakes. Ground penetrating radar (GPR) has rarely been applied to glaciers in Peru to measure ice thickness, and these measurements can tell us a lot about how a warming climate will affect glacier mass balance. This study presents GPR data taken in July 2012 at the Arteson glacier in the Cordillera Blanca, Peru. A new lake has begun to form at the terminus of the Arteson glacier, and this lake has key features, including overhanging ice and loose rock likely to create landslides, that could trigger a catastrophic GLOF if the lake continues to grow. This new lake is part of a series of three lakes that have formed below the Arteson glacier. The two lower lakes, Artesonraju and Paron, are much larger so that if there were an avalanche or landslide into the new lake below Arteson glacier, the impact could potentially be more catastrophic than a GLOF from one single lake. Estimates of how the lake mass balance is likely to evolve due to the retreating glacier are key to assessing the flood risk from this dynamic three-lake system. Because the glacier mass balance and lake mass balance are closely linked, the ice thickness measurements and measurements of the bed slope of the Arteson glacier and underlying bedrock give us a clue to how the lake is likely to evolve. GPR measurements of

  10. Arte Público y Memoria Ferroviaria II Paseo de las Esculturas, Bahía Blanca, República Argentina.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diana I. Ribas

    2017-07-01

    Full Text Available En los noventa, la degradación final del sistema ferroviario estatal impulsada por el Presidente Carlos Menem en el marco de una serie de normas neoliberales implicó, paradójicamente, que los restos materiales se convirtieran en una atracción para el arte público regional. En ese entonces, el Museo Municipal de Arte de Bahía Blanca impulsó un Simposio Nacional de Escultura Monumental invitando a diez artistas a utilizar la chatarra de hierro desde el paradigma moderno de arte autónomo. Las obras fueron instaladas en una parte del entubamiento del arroyo Napostá, que fue integrado a otras acciones de planeamiento urbano que valorizaron la zona norte de la ciudad. El nuevo parque lineal comenzó a ser llamado Paseo de las Esculturas. Dos variables reafirman la categoría de arte público en esta activación de la memoria ferroviaria. En primer lugar, el espacio en donde están emplazadas es público, en tanto es de propiedad estatal y, sobre todo, por ser de libre acceso. A su vez, los debates posteriores suscitados por el soporte artístico no tradicional, por la colocación de cercos en tres de las obras y por los costos de la puesta en valor del sector en 2016/17, implican una operación que ha superpuesto una dimensión ideológico-política (esfera pública a la territorial. Por otro lado, en las fuentes documentales la palabra “público” ha sido utilizada en referencia a representaciones sociales vinculadas con la exhibición y la recepción. El carácter duradero de los viejos hierros ferroviarios ha permitido que las formas instaladas en el parque lineal sean constructoras de distintos esquemas intelectuales que, según lo registrado, en su mayoría no han remitido a las historias que han atravesado al material ni a las acciones que desarticularon el sistema de transporte. En síntesis, si bien las esculturas del Paseo introdujeron la no figuración monumental en un sector de la trama urbana bahiense y cumplieron un rol pedag

  11. Uso indicado e uso referido de medicamentos durante a gravidez Prescribed and reported drug use during pregnancy

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Claudia Garcia Serpa Osorio-de-Castro

    2004-01-01

    Full Text Available Poucos estudos descrevem a utilização de medicamentos na gravidez com detalhamento de práticas prescritivas. A pesquisa integra grande inquérito sobre atenção perinatal em hospitais do Município do Rio de Janeiro. A natureza do hospital - se pública, contratada/conveniada ao SUS ou privada - determinou estratificação de 10.072 puérperas internadas. A coleta de dados se deu por entrevista e por consulta a prontuários, cobrindo medicamentos utilizados durante a gravidez e prescritos durante a internação hospitalar quando do parto. Medicamentos foram classificados pela ATC e outro sistema para casos especiais de uso referido. Houve média de 2,08 medicamentos prescritos no parto e 2,3 usados durante a gestação, sendo os mais prescritos anestésicos, antibióticos, ocitocina e analgésicos, com diferenças significativas entre estratos, e os mais referidos sulfato ferroso, vitaminas, escopolamina e paracetamol. Para interromper a gravidez, 49,7% relatam o uso de chás e 9,2% de misoprostol. O perfil de utilização é corroborado pela literatura. A pesquisa oferece oportunidade de conhecimento de padrões de prescrição ao parto e de uso referido durante a gestação nos setores público e privado.Few studies describe drug utilization in pregnancy focusing on prescribing practices. This study is part of a larger survey on perinatal care in the City of Rio de Janeiro, Brazil. The type of hospital (public, contracted out by the Unified National Health System, or private determined the stratification of 10,072 hospitalized post-partum women, who were asked about medication used during pregnancy. Hospital records supplied information on drugs prescribed during labor. Drugs were classified according to the Anatomical Therapeutic Chemical (ATC system. Another system was used for specific cases of referred use. A mean of 2.08 drugs was prescribed during labor, and a mean of 2.3 was reported during pregnancy. Anesthetics, antibiotics

  12. Profil Usaha Industri Batu Bata (Study Kasus : Usaha Batu Bata Rohima di Pekanbaru) Dilihat dari Aspek Pemasaran

    OpenAIRE

    ", Ruzikna; Wilandari, Rozi

    2014-01-01

    The title of this research are: Brick Industry Business Profile Viewed from the aspect of Marketing (Case Study: brick business Rohima In Pekanbaru). Formulation of the problem: We know that the expected sales target by industrial enterprises brick "Rohima" during the year 2011-2013 was not achieved, with respect to these problems, improvement efforts need to be done, the authors formulate something formulation of the problem, namely how the brick business profile seen from marketing aspects....

  13. Modelo matemático para la predicción de las necesidades de frío durante la producción de vino

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Stella M. Udaquiola

    2009-05-01

    Full Text Available La vitivinicultura es una de las principales industrias de la Provincia de San Juan, Argentina. Esta industria no se caracteriza por la peligrosidad de sus residuos, pero sí por sus elevados consumos de energía y agua. La energía que se utiliza en la refrigeración durante la vinificación es aproximadamente igual a un 50 a 70 por ciento del total de energía utilizada. La temperatura debe ser mantenida en un nivel óptimo durante las distintas etapas del proceso con el objetivo de garantizar las características del vino. En este artículo se presenta un modelo matemático para predecir los requerimientos energéticos durante distintas etapas de la vinificación en blanco. Se utilizó un modelo cinético para simular la fermentación y se acoplaron al mismo las ecuaciones de balance de energía. Se realizaron simulaciones de fermentación variando el volumen de los fermentadores, observándose que el requerimiento energético varía en forma lineal con el volumen de los mismos.

  14. Modelo matemático para la predicción de las necesidades de frío durante la producción de vino

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carlos A. Palacios

    2009-01-01

    Full Text Available La vitivinicultura es una de las principales industrias de la Provincia de San Juan, Argentina. Esta industria no se caracteriza por la peligrosidad de sus residuos, pero sí por sus elevados consumos de energía y agua. La energía que se utiliza en la refrigeración durante la vinificación es aproximadamente igual a un 50 a 70 por ciento del total de energía utilizada. La temperatura debe ser mantenida en un nivel óptimo durante las distintas etapas del proceso con el objetivo de garantizar las características del vino. En este artículo se presenta un modelo matemático para predecir los requerimientos energéticos durante distintas etapas de la vinificación en blanco. Se utilizó un modelo cinético para simular la fermentación y se acoplaron al mismo las ecuaciones de balance de energía. Se realizaron simulaciones de fermentación variando el volumen de los fermentadores, observándose que el requerimiento energético varía en forma lineal con el volumen de los mismos.

  15. Calidad del aire en galpón avícola con ventilación natural durante la fase de pollitos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Robinson Osorio H.

    Full Text Available RESUMEN Los pollos de engorde durante la primera fase deben estar protegidos del estrés por frio, especialmente en el inverno, noches y madrugadas frías. Para proteger a los animales, los avicultores han utilizado diferentes estrategias, entre ellas está el uso de varias capas de cortinas para aumentar el nivel de aislamiento térmico y disminuir las pérdidas de calor, disminuyendo también la permeabilidad con el aire externo. En este contexto, es importante dar especial atención a la calidad del aire interno de los galpones avícolas como parte de una producción bajo parámetros de bienestar animal. El presente estudio fue realizado en el municipio de Barbacena, MG, en Brasil, y tuvo como objetivo evaluar la calidad del aire al nivel de los pollos y los trabajadores, específicamente de las concentraciones de amoniaco, dióxido de carbono y monóxido de carbono, en un galpón avícola naturalmente ventilado durante la primera fase de vida de pollos de engorde en el período de inverno, y la influencia del nivel de aislamiento con cortinas laterales sobre las concentraciones de amoniaco. Durante la primera semana experimental, los niveles de amoniaco sobrepasaron los valores aceptables, y se encontró diferencia estadística entre las concentraciones de amoniaco para los diferentes niveles de aislamiento con cortinas laterales.

  16. Hidratação durante o exercício: a sede é suficiente? Hidratación durante el ejercicio: ¿la sed es suficiente? Exercise fluid replacement: is thirst enough?

    OpenAIRE

    Christiano Antônio Machado-Moreira; Ana Carolina Vimieiro-Gomes; Emerson Silami-Garcia; Luiz Oswaldo Carneiro Rodrigues

    2006-01-01

    O objetivo deste trabalho é fazer uma revisão sobre a hidratação e discutir se, durante o exercício, a reposição de líquidos de acordo com a sede é suficiente para hidratar o indivíduo. A perda hídrica pela sudorese induzida pelo exercício, especialmente realizado em ambientes quentes, pode levar à desidratação, pode alterar o equilíbrio hidroeletrolítico, dificultar a termorregulação e, assim, representar um risco para a saúde e/ou provocar uma diminuição no desempenho esportivo. Tem sido ci...

  17. DEL CHILE DE LOS TRIUNFOS MORALES AL PAIS GANADOR. uNA HISTORIA DE LA SELECCION CHILENA DE FUTBOL DURANTE LA DICTADURA MILITAR. 1973-1989

    OpenAIRE

    VILCHES PARRA, DIEGO

    2013-01-01

    La presente tesis es una historia de la selección chilena de fútbol durante la Dictadura Militar encabezada por el General Augusto Pinochet. En ésta se plantea que la concepción social del fútbol cambió radicalmente durante este decisivo período de la historia nacional. Específicamente, se produjo el paso desde una valoración del fútbol más cercana a un juego y, por lo tanto, en la que los triunfos morales eran apreciados; hacia una en la que se vuelven hegemónicos los valores competitivos de...

  18. Las escuelas de párvulos en España durante el siglo XIX: Su desarrollo en la época de la Restauración

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carmen COLMENAR ORZAES

    2010-03-01

    Full Text Available RESUMEN: En este trabajo nuestro objeto de estudio será el desarrollo institucional de la educación infantil en España, durante la centuria anterior, constatando la situación de este nivel educativo a finales del siglo XIX. Desde entonces y hasta ahora, la educación infantil habría de recorrer aún un largo camino, durante nuestro siglo, hasta ser considerada como nivel escolar con inequívoco sentido educativo y siendo objeto de especial atención dentro del sistema formal de educación.

  19. Comportamiento Sexual de Varones Durante el Embarazo: Casos en la Ciudad de México

    OpenAIRE

    Sapién, José S; Córdoba, Diana I

    2011-01-01

    El objetivo fue reportar el comportamiento sexual de varones en el embarazo, sus experiencias y significaciones. Participaron 6 hombres de la Ciudad de México, de 23 a 35 años de edad, casados, con escolaridad y ocupación distintas. Fueron entrevistados sobre sus experiencias sexuales durante la gestación de su hijo. Cada varón constituyó un caso: suspensión del sexo preservando un embarazo difícil de obtener; interrupción del sexo para cuidar a la pareja embarazada y no lastimar al bebé; dis...

  20. La Diosa Blanca y el Real Madrid. Celebraciones deportivas y espacio urbano

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ortiz García, Carmen

    2006-12-01

    Full Text Available One of the most frequent topics analyzed by anthropologists studying the social and cultural expressions around football is the relation between the soccer teams and the cities where they are based. In this paper an introduction is presented to the uses, both symbolic and practical, of the urban space by the soccer hooligans in Madrid and other Spanish cities. Specifically it treats the controversial question of the seizure in the last decades of some elements of the urban heritage (monuments, squares, fountains, etc. by huge concentration of hooligans celebrating the victories of their teams in the championships. The analysis of these “football parties” focuses on the various social agents playing a role in the definition of heritage and the possibilities of its public use.

    Las relaciones que tienen los equipos de fútbol con sus ciudades ha sido uno de los aspectos destacados más frecuentemente por los antropólogos dedicados al estudio de las manifestaciones sociales y culturales desarrolladas alrededor de este deporte. En este trabajo se parte de una presentación de las condiciones de uso, prácticas y simbólicas, del espacio urbano por parte de los hinchas de fútbol en Madrid y otras ciudades españolas. Concretamente se expone la cuestión polémica de la apropiación de ciertos elementos del patrimonio urbano (monumentos, plazas, fuentes ocurrida durante las últimas décadas en las grandes concentraciones que tienen lugar con motivo de la celebración de las victorias de los clubes en los campeonatos. El análisis de estas “fiestas del fútbol” se centrará en los diferentes agentes sociales que juegan un papel en la definición de los bienes patrimoniales y las posibilidades de uso del espacio público.

  1. Aplicação de recobrimento prolonga a qualidade pós-colheita de laranja 'Valência Delta' durante armazenamento ambiente

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gerlândia da Silva Pereira

    Full Text Available O objetivo desse trabalho foi avaliar o efeito da aplicação de cera à base de carnaúba na qualidade e conservação da laranja cv. 'Valência Delta', produzida em área de clima semiárido durante o armazenamento ambiente (24 ºC ± 2 e 40% ± 5 U.R.. A influência da utilização do recobrimento nas propriedades físicas (perda de massa, umidade da casca e coloração do flavedo e físico-químicas (sólidos solúveis, acidez titulável, pH, relação sólidos solúveis/acidez titulável, ácido ascórbico, flavonóides amarelos e polifenóis totais foi avaliada a cada quatro dias, por um período de 28 dias. Observou-se perda de massa crescente durante o armazenamento; no entanto, os frutos recobertos perderam massa a taxas bem menores que os frutos controle. Em concordância, a umidade da casca diminuiu durante o armazenamento, sendo mais pronunciada nos frutos controle. Os teores de sólidos solúveis, acidez titulável, ácido ascórbico, flavonóides amarelos e polifenóis totais aumentaram, enquanto a relação sólidos solúveis/acidez titulável e pH decresceram ao longo do armazenamento. A aplicação de recobrimento à base de carnaúba prolongou a vida útil pós-colheita da laranja 'Valência Delta', cultivada no Estado do Ceará, através de uma significativa redução na perda de massa, intensificação do brilho do flavedo e manutenção das propriedades físicas e físico-químicas durante o armazenamento ambiente.

  2. A incontinência urinária em mulheres e os aspectos raciais: uma revisão de literatura

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lígia da Silva Leroy

    2012-01-01

    Full Text Available Revisión de literatura cuyo objetivo fue identificar las asociaciones entre la incontinencia urinaria en las mujeres y los aspectos raciales. Se utilizaron las bases de datos MEDLINE y LILACS para investigar los artículos publicados en los años 2003 a 2010. Se analizaron 30 publicaciones que indicaron diferentes relaciones entre la incontinencia y la raza. La prevalencia de la incontinencia fue mayor entre las mujeres blancas. La incontinencia urinaria de esfuerzo fue más frecuente entre blancas y de urgencia entre negras. Blancas y asiáticas tenían pérdida urinaria en menor cantidad en comparación con las negras e hispanas. El impacto en la calidad de vida está más relacionada con la severidad de la pérdida de orina y otros factores, y no específicamente a la cuestión de la racial. Blancas tuvieron un mejor conocimiento acerca de la incontinencia y con mayor frecuencia fueron sometidos a tratamiento quirúrgico por la incontinencia urinaria de esfuerzo. Las blancas y latinas tienen mayor riesgo de incontinencia cuando comparadas con las negras y asiáticas. Se resalta la necesidad de estudios brasileños para que los datos puedan ser adecuados a nuestra realidad.

  3. Cambios en la presión sanguínea durante la microcompresión retrogasseriana

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Leonardo Zulueta Nocedo

    1997-12-01

    Full Text Available La microcompresión percutánea del ganglio trigémino es una alternativa terapéutica en la neuralgia trigeminal, que induce cifras elevadas de tensión arterial durante el transoperatorio y otros riesgos de complicaciones cardiovasculares. Se describe brevemente la técnica quirúrgica. En este estudio se utilizó atropina en la premedicación; se administró anestesia general a todos los pacientes e hidralazina para el control de la presión arterial. Se demuestran los resultados de cambios en la presión arterial durante los distintos niveles de tratamiento. Las complicaciones inmediatas fueron: el incremento significativo de la presión arterial, la hemorragia subconjuntival y la punción de la arteria carótidaPercutaneous microcompression of the trigeminal ganglion is a therapeutic alternative in trigeminal neuralgia that induces high readings of arterial pressure during the transoperative and other risks of cardiovascular complications. The surgical technique is briefly described. Atropine was used in the premedication of this study. General anesthesia was administered to all patients and hidrizaline was given to control the arterial pressure. The changes observed in the arterial pressure during the different levels of treatment are shown. The immediate complications were: the significant increase of arterial pressure, the subconjunctival hemorrhage, and the carotid artery puncture

  4. Teoria de Orem aplicada a intervenciones durante embarazo y climaterio Aplicação da Teoria de Orem em intervenções durante a gestação e climatério Applications of Orem's Theory in addressing interventions during pregnancy and climateric

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alide Salazar Molina

    2009-08-01

    Full Text Available El objetivo de este trabajo es desarrollar aplicaciones de la teoría de Autocuidado de Orem, para el abordaje de intervenciones de enfermería el embarazo y climaterio, y determinar su utilidad como un marco teórico para el abordaje del autocuidado durante las fases de desarrollo. Se concluye que la aplicación de este marco teórico, en la asistencia de mujeres durante el embarazo y climaterio, por parte de enfermeras y enfermeras obstétricas contribuye a identificar los requisitos de autocuidado, las intervenciones requeridas, la necesidad de autocuidado y los métodos de ayuda que las mujeres requieren con especial énfasis en la capacitación y desarrollo de la capacidad de autocuidado.O objetivo deste trabalho foi desenvolver aplicações da Teoria do Autocuidado de Orem para realizar intervenções em enfermagem durante a gestação e climatério, mas tentamos também determinar a sua utilidade como marco teórico para pensar (ou planejar o autocuidado nestas fases da vida da mulher. Pudemos observar que a aplicação desta teoria e a sua utilidade como marco teórico na assistência à mulheres durante a gestação e climatério, por parte de enfermeiras e enfermeiras obstétricas, contribuiu não só para identificar os requisitos necessários para o autocuidado e planejar as intervenções requeridas e as necessidades específicas de autocuidado, mas constatamos também que esta pode ser a base para elaboração de métodos de desenvolvimento da ampliação da capacidade feminina para o auto-cuidado.The aim of this paper is to develop applications of Orem's Theory of Self Care in order to address nursing interventions during pregnancy and menopause, and to determine its usefulness as a theoretical framework for addressing self care during stages of development. It is concluded that the application by nurses and midwives of this theoretical framework, in assisting women during pregnancy and menopause, contributes to identifying the

  5. ESTABILIDADE QUÍMICA E MICROBIOLÓGICA DE "MINCED FISH" DE PEIXES AMAZÔNICOS DURANTE O CONGELAMENTO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    JESUS Rogério Souza de

    2001-01-01

    Full Text Available Foi estudada a estabilidade química e microbiológica de "minced fish" produzidos, em condições industriais, com espécies de peixes da Amazônia: aracú-comum (Schizodon fasciatus, branquinha-comum (Potamorhina latior, branquinha-de-cabeça-lisa (P. altamazonica, curimatã (Prochilodus nigricans, jaraqui-de-escama-fina (Semaprochilodus taeniurus, jaraqui-de-escama-grossa (S. insignis, mapará (Hypophthalmus edentatus, pacú-comum (Metynnis hypsauchen, pacú-manteiga (Mylossoma duriventre e pirapitinga (Piaractus brachypomum, durante 150 dias sob congelamento a -18±1°C e -36±1°C. Com base no pH, nitrogênio das bases voláteis totais (N-BVT, substâncias reagentes ao ácido tiobarbitúrico (TBARS e contagens de aeróbios mesófilos a 35°C e psicrotróficos a 7°C, e de coliformes totais e fecais (NMP, os "minced fish" obtidos a partir das espécies de peixes estudadas e de misturas de espécies (aracú+curimatã+pirapitinga; jaraqui+branquinha mantiveram-se em condições de consumo, durante o período experimental. Os resultados obtidos são altamente promissores sob o ponto de vista tecnológico.

  6. Mujeres violentadas durante el embarazo y el parto: experiencias de parteras en Jalisco, México

    OpenAIRE

    Villaseñor F, Martha; Laureano E, Jorge; Mejía M, Martha L; Valadez F, Isabel; Márquez A, José M; González A, Jaime A

    2014-01-01

    OBJETIVO: explorar la experiencia y perspectiva de parteras con mujeres violentadas durante el embarazo y el parto en Jalisco, México. METODOLOGIA: se llevó a cabo un estudio cualitativo en zona rural de Jalisco, México, entre mayo y octubre de 2011 con 24 parteras, utilizando la entrevista individual, modalidad historia de vida pautada y la asamblea participativa regional como técnicas de indagación; posteriormente, los discursos fueron analizados bajo el modelo actancial semiótico. RESULTAD...

  7. Bydlení, bytová otázka a bytové poměry v Baťově Zlíně v letech 1918- 1938

    Czech Academy of Sciences Publication Activity Database

    Ševeček, Ondřej

    2006-01-01

    Roč. 104, č. 1 (2006), s. 18-48 ISSN 0037-6833 Institutional research plan: CEZ:AV0Z90090514 Keywords : Urbanization * industrial housing * company town Zlin * Bata company Subject RIV: AA - Philosophy ; Religion

  8. Hidratação durante o exercício: a sede é suficiente?

    OpenAIRE

    Machado-Moreira, Christiano Antônio; Vimieiro-Gomes, Ana Carolina; Silami-Garcia, Emerson; Rodrigues, Luiz Oswaldo Carneiro

    2006-01-01

    O objetivo deste trabalho é fazer uma revisão sobre a hidratação e discutir se, durante o exercício, a reposição de líquidos de acordo com a sede é suficiente para hidratar o indivíduo. A perda hídrica pela sudorese induzida pelo exercício, especialmente realizado em ambientes quentes, pode levar à desidratação, pode alterar o equilíbrio hidroeletrolítico, dificultar a termorregulação e, assim, representar um risco para a saúde e/ou provocar uma diminuição no desempenho esportivo. Tem sido ci...

  9. Convergencia económica en la región sur de México: un análisis municipal durante el periodo 1990-2010

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antonio Kido-Cruz

    2015-01-01

    Full Text Available El presente estudio pone a prueba la hipótesis de convergencia entre el crecimien - to del ingreso per cápita y un nivel de ingreso inicial. Se generan diagramas de convergencia sigma y beta absoluta y se estima la ecuación de convergencia beta condicional en municipios de cuatro estados de México: Chiapas, Guerrero, Michoacán y Oaxaca, durante el periodo de 1990 al 2010, veinte años después de la entrada en vigor del Tratado de Libre Comercio de América del Norte ( tlcan . Los principales resultados sugieren evidencia que rechaza la hipótesis de convergencia absoluta y condicional durante el tiempo de estudio.

  10. Monitoreo de la Temperatura durante la Anestesia: ¿Es realmente necesario?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lincoln de Parte Pérez

    2003-04-01

    Full Text Available La temperatura corporal debe ser monitoreada en todos los pacientes a los que se les realiza procedimientos quirúrgicos con el objetivo de detectar precozmente sus variaciones, así como las complicaciones que se presentan con las variaciones de esta, como son: fiebre, hipertermia maligna e hipotermia accidental y para el monitoreo de la hipertermia inducida. Se muestra una revisión de los factores que producen hipotermia durante el transoperatorio, así como la prevención y tratamiento de ella.Body temperature should be monitored in all patients undergoing surgical procedures in order to detect its variations early, as well as the complications appearing with them, such as malignant hyperthermia and accidental hypothermia and for monitoring induced hyperthermia. A review of the factors producing hypothermia during the transoperative is made. Its prevention and treatment are also dealth with.

  11. Efecto del tipo de lactancia durante el primer año de vida sobre el estado de hierro y el desarrollo físico y psicológico del niño

    OpenAIRE

    Bedmar Carretero, Cristina

    2012-01-01

    El objetivo de este estudio fue valorar el desarrollo del niño durante el primer año de vida en función del tipo de lactancia realizada durante el primer semestre y de la dosis de hierro administrada durante el segundo semestre. El 75,5% realizan lactancia materna exclusiva al nacer y el 16,5% la mantienen hasta los 6 meses. El 39,5%tienen alguna mutación en el gen HFE. La prevalencia de déficit de hierroy anemia ferropénicaes del 4,5% y 2,5% a los 6 meses y del 9,2% y 1,2% a los 12 meses.La ...

  12. Ontogenia e histoquímica funcional de los sistemas digestivo y visual y de otros órganos durante el desarrollo larvario de la liseta, Chelon labrosus.

    OpenAIRE

    Sarasquete, Carmen; Ortiz-Delgado, Juan B.; Martos-Sitcha, J. Antonio; de las Heras, Verónica; Yúfera, Manuel; Martínez-Rodríguez, Gonzalo

    2014-01-01

    El objetivo del trabajo se centró en describir los principales cambios ontogénicos y funcionales de los sistemas digestivo y visual de Chelon labrosus, durante los primeros tres meses de vida larvaria, desde la fertilización hasta 99 dias después de eclosionar (dde). Se observó un largo periodo de reducido crecimiento (3.93%) durante las tres primeras semanas de vida, y una amplia fase de alimentación endo-exotrófica (hasta 13 dde). La mayoría de sistemas, órganos y estructuras tisulares (ojo...

  13. Las posibilidades de un despido objetivo del art.52.c) E.T. durante un ERE temporal: comentario a la STS de 12 de marzo de 2014

    OpenAIRE

    Clark Soriano, Héctor

    2015-01-01

    Un trabajador fue despedido mediante despido objetivo por causas económicas y productivas, durante la vigencia de un expediente de regulación de empleo temporal (ERTE) que afectaba también a dicho trabajador. La cuestión a debate es si una empresa a la que en el marco de un ERTE se le ha autorizado a suspender temporalmente contratos de trabajo, puede durante tal período, por las mismas causas alegadas y sin que haya habido un cambio relevante en las circunstancias, efectuar un...

  14. Cinemática e ação da musculatura do tornozelo em indivíduos com hemiparesia durante o andar para trás

    OpenAIRE

    Azevedo, Alexandre Kretzer e Castro de

    2015-01-01

    Um dos possíveis mecanismos que explicaria o aumento da velocidade do andar para frente (AF) após o treinamento do andar para trás (AT) em pessoas com hemiparesia poderia ser um maior recrutamento da musculatura do tornozelo durante a tarefa de AT. Pretendeu-se com esta pesquisa comparar a ativação muscular de dorsi e plantiflexores e a amplitude de movimento do tornozelo durante as tarefas de AF e AT entre sujeitos com hemiparesia pós-AVE e indivíduos controle saudáveis. Participaram do estu...

  15. COMPARTIMENTACIÓN INTRACELULAR DEL ACETATO EN NEURONAS DURANTE LA PRELACTANCIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    B. Barrios-Socha

    2006-06-01

    Full Text Available En la transición a la vida extrauterina, el recién nacido sufre un período de ayuno (prelactancia que transcurre entre el cese de la nutrición placentaria y la instauración de la lactancia. El gasto de energía por las neuronas es tan alto en estas circunstancias, que la glucogenólisis es incapaz de restablecer los niveles de glucosa en la sangre. En consecuencia, durante la prelactancia debe haber otros sustratos energéticos y lipogénicos, que adicionalmente ayuden a mantener la síntesis de neurotransmisores.Este trabajo establece la importancia de acetato en el metabolismo oxidativo y del lipogénico en neuronas durante la prelactancia. Se determinaron las velocidades de oxidación y lipogénesis en cultivos quiescentes de neuronas fetales de rata incubadas con acetato (5 mM, [1- 14C]-acetato, [2- 14C]-acetato y [U- 14C]-acetato(200-300dpm/nmol Adicionalmente, se utilizaron inhibidores enzimáticos como el dicloroacetato(1 mM y el aminooxiacetato (5 mM, e inhibidores del transporte como el α-ciano-4-hidroxicinnamato(2 mM, butilmalonato (5 mM y 1,2,3-bencenotricarboxilato (5 mM.Los resultados en su conjunto indican que las neuronas pueden metabolizar acetato más como sustrato energético que lipogénico, lo que nos permite pensar que este sustrato puede llegar a ser más importante para ayudar a mantener el metabolismo oxidativo, favoreciendo el reciclaje de carbonos en la prelactancia.Adicionalmente, se evidenció con el uso de [1-14C]-acetato una alta actividad anaplerótica sobre todo cuando las neuronas requieren mantener los reservorios de oxalacetato y acetil-CoA para mantener la respiración. Estos resultados señalan a la acetil-CoA sintetasa (AceCS2 y la enzima málica (mME mitocondriales, como enzimas claves para mantener el funcionamiento de las neuronas en la prelactancia.Con el uso de [2-14C]-acetato, los resultados sugieren que las neuronas tienen un alto requerimiento de carbonos, principalmente para la síntesis de

  16. Franco y Mussolini revisitados : la política exterior hispanoitaliana durante la guerra mundial

    OpenAIRE

    García Queipo de Llano, Genoveva

    1994-01-01

    En el presente trabajo no se pretende resumir de una manera global la relación existente entre España e Italia durante la Segunda Guerra Mundial y tampoco alguno de sus aspectos; tampoco se pretende desvelar alguna fuente radicalmente nueva acerca del particular sino que su propósito es mucho más modesto. Consiste en tratar de elaborar un «estado de las cuestiones» a partir de una monografía coelaborada por la autora hace ya una decena de años con el propósito de incorporar la nueva informaci...

  17. Potencial de regeneración de Psychotria ipecacuanha (Rubiaceae a partir de capas delgadas de células

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Catalina Botero Giraldo

    2015-09-01

    Full Text Available Conociendo las propiedades medicinales de la especie vegetal Psychotria ipecacuanha (Brot. Stokes, su crítico estado de conservación, así como las dificultades que presenta para la propagación efectiva, el presente estudio tuvo como objetivo evaluar su potencial de propagación por los sistemas de regeneración in vitro, organogénesis y embriogénesis somática. Para este propósito, capas delgadas de células (CDCs de tallos y de hojas, así como segmentos foliares fueron sometidos a diferentes tratamientos con reguladores de crecimiento y condiciones de luz. Además se estableció el efecto de diferentes longitudes de onda vía diodos emisores de luz (LEDs, sobre la regeneración en estos explantes y nudos provenientes de plantas in vitro. Los resultados obtenidos mostraron que los segmentos de hoja y las CDCs de tallo sembrados en el medio de cultivo MS suplementado con las combinaciones de los reguladores de crecimiento IBA + BAP e IBA + TDZ formaron embriones somáticos y brotes. Los cortes histológicos realizados corroboraron estos dos tipos de origen. Se encontró que bajo la condición lumínica 16/8, se alcanzaron los mejores resultados de inducción de brotes y embriones. En cuanto al efecto de las diferentes longitudes de onda de luz, se encontró que las correspondientes al rojo, verde y blanca, favorecieron el crecimiento y desarrollo de brotes y la inducción de embriones somáticos. El desarrollo de los brotes a partir de los nudos no presentó diferencias estadísticas entre los tratamientos con LEDs, por lo que se recomienda el uso de la luz blanca continua y con fotoperiodo durante el proceso de multiplicación y desarrollo de estos.

  18. Valores hematológicos pre y postejercicio por sexo y por edad en caninos que practican agility en Antioquia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silvia Posada Arias

    2013-06-01

    Full Text Available El objetivo del estudio es describir variables hematológicas pre y postejercicio en caninos practicantes de agility, y el efecto de factores como el sexo y la edad sobre estos parámetros. Se muestrearon 40 caninos durante el 2012 de cualquier sexo y edad, con mínimo seis meses de práctica en Antioquia. Se tomó una muestra de sangre venosa en tres momentos: en reposo, inmediatamente culminado el ejercicio y 30 min después del ejercicio. En Statgraphics versión 15.0 se empleó análisis de varianza con tres factores (sexo, edad y momento de toma de la muestra para evaluar su efecto sobre la línea roja, blanca y plaquetas. El nivel de confianza fue del 95 %, y se empleó el procedimiento de comparaciones múltiples (diferencia mínima significativa. Los eritrocitos y el volumen corpuscular medio presentaron diferencias significativas (p < 0,05 para cada una de las interacciones (sexo y edad en cada uno de los tres momentos. La hemoglobina no presentó diferencias significativas en ninguno de los factores e interacciones evaluadas. El recuento leucocitario en las diferentes edades mostró diferencias significativas (p < 0,05. Los neutrófilos y linfocitos presentaron diferencias significativas entre las distintas edades (p < 0,05 y los eosinófilos no presentaron diferencias significativas respecto a las variables del estudio. Las variaciones hematológicas postejercicio se deben a predominio simpático y liberación de catecolaminas, las cuales estimulan esplenocontracción y liberación de eritrocitos del bazo. En la línea blanca, la liberación de epinefrina en respuesta a miedo, excitación o ejercicio súbito es la responsable de la leucocitosis y neutrofilia fisiológica.

  19. EVALUACIÓN DE TRES LEGUMINOSAS COMO COBERTURAS ASOCIADAS CON MAÍZ EN EL TRÓPICO SUBHÚMEDO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jos\\u00E9 Bernardino Castillo-Caamal

    2010-01-01

    Full Text Available El objetivo fue evaluar el potencia l de tres leguminosas como coberturas para mejorar el sistema de producción de maíz. Se evaluaron cuatro tratamie ntos: 1 maíz solo; 2 maíz y Phaseolus lunatus de ciclo corto de semilla blanca 3 maíz y Phaseolus lunatus de ciclo largo de semilla blanca y 4 maíz y frijol terciopelo (Mucuna sp. en un diseño experimental de bloques al azar, con cuatro réplicas, durante cuatro ciclos de cultivo (1999-2002 en Yucatán, México. Se midió la biomasa de cultivos, pH, N total, mineralización potencia l anaerobia del nitrógeno, evolución del CO 2, potasio (K, fósforo (P y materia orgánica del suelo, biomasa y frecuencia de arvenses. La cantidad de rastrojo en los tratamie ntos con leguminosas fue: 3436, 3425 y 4018 kg MS /ha para el primero, segundo y tercer año, respectivamente. El nitrógeno aportado por los rastrojos al maíz fue 25,8; 31,9; 52,8 y 43,4 kg/ha para los tratamie ntos 1, 2, 3 y 4, respectivamente. El rendimie nto de grano de maíz fue en promedio 841, 843 y 460 kg MS /ha para el primero, segundo y tercer ciclo, respectivamente; sin diferencias entre tratamie ntos. En el tercer ciclo, el frijol terciopelo disminuyó la biomasa de arvenses de 126 a 58 g MS /m2. Las coberturas ejercieron poca influencia en las variables de suelo y rendimie nto de grano de maíz.

  20. Brain MRI lesions in neuromyelitis optica: clinical case; Lesiones cerebrales de resonancia magnetica en neuromielitis optica: caso clinico

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Rosales Bravo, Luis Guillermo; Heyden Cordero, Marvin; Chinchilla Weinstok, Dennis; Mendelewicz Goldwaig, Isaias, E-mail: neurologia.cima@gmail.com [Caja Costarricense del Seguro Social, Hospital Mexico, Div. de Neurologia, San Jose (Costa Rica)

    2011-10-15

    Many cases of patients with neuromyelitis optica have submitted without demyelinating lesions in the cerebral white matter, it has documented that this entity can cause from the onset of illness or through its natural evolution. Diagnostic methods currently as Magnetic Resonance Imaging (MRI) and specific antibodies in plasma (such as antiaquaporin-4) have been diagnosed of neuromyelitis optica cases that were initially confused with multiple sclerosis. Disease in Costa Rica has been little prevalent and is not exactly known what the prevalence and incidence. The degree of disorder is illustrated through a case study, both in the cerebral white matter as spinal cord, in a patient with neuromyelitis optica during a follow-up period of 4 years. This is the first case that has been reported in the scientific literature of Costa Rica. (author) [Spanish] Muchos casos de pacientes con neuromielitis optica se han presentado sin lesiones desmielinizantes en la sustancia blanca cerebral, se ha documentado que esta entidad puede causarlas desde el inicio de la enfermedad o a traves de su evolucion natural. Los metodos de diagnostico en la actualidad como la Imagen por Resonancia Magnetica (IRM) y la determinacion de anticuerpos especificos en plasma (como la antiaquaporina-4) han logrado diagnosticar algunos casos de neuromielitis optica que inicialmente fueron confundidos con esclerosis multiple. La enfermedad en Costa Rica ha sido poco prevalente y no se ha conocido con exactitud cual es la prevalencia e incidencia. El grado de afeccion ha sido ilustrado a traves de un caso clinico, tanto en la sustancia blanca cerebral como espinal, en un paciente con neuromielitis optica durante un periodo de seguimiento de 4 anos. Este es el primer caso que ha sido reportado en la literatura cientifica de Costa Rica. (autor)

  1. Pequeños defectos que debemos corregir: aprendiendo a ser mujer en la historieta sentimental de los años cincuenta y sesenta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jiménez Morales, Rosario

    2011-09-01

    Full Text Available The so called “sentimental story” published in the 40s and 50s in Spain played an important part in women education during the postwar period. Publications as Florita, Mariló or Blanca spread a symbolic construction of feminity based on submissiveness. Love was the only destiny for women. And therefore they had to prepare themselves for it. Values as simplicity, integrity, absolute devotion to men and to the family, and rejection of fantasy represented the axiology of this publications. Feminine comic perpetuated in this way the asymetric relationships in the Spanish society at the time by using a process sometimes even autorreferential since this reductionist image was created and disseminated by women authors as well.

    La historieta sentimental de los años cuarenta y cincuenta jugó un papel fundamental en la educación de la mujer durante la época de la posguerra en España. Publicaciones como Florita, Mariló o Blanca difundían una construcción simbólica de la feminidad basada en la sumisión. La mujer era el sujeto destinado al amor y debía prepararse para ese final único. Valores como la sencillez, la honradez, la entrega absoluta al hombre y a la familia y el rechazo de la fantasía constituían la axiología de estas publicaciones. De esta forma, el cómic femenino perpetuaba las relaciones asimétricas de poder presentes en la sociedad española de la época mediante un proceso en ocasiones autorreferencial, ya que fueron muchas las autoras que colaboraron en la difusión de esta imagen reduccionista.

  2. Fútbol y conflictividad sociopolítica durante la dictadura de Franco. Un estudio de caso

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Néstor García Lázaro

    2014-02-01

    Full Text Available El objetivo de la presente investigación es ahondar la relación existente entre el fútbol y la conflictividadsociopolítica durante los períodos de dictadura. Para ello nos centramos en estudiar los desórdenespúblicos que tienen lugar durante y después del encuentro que enfrenta a la Unión Deportiva LasPalmas contra el Córdoba en el Estadio Insular el 4 de marzo de 1962. Nos basamos principalmenteen la documentación generada por las autoridades franquistas, como es el caso del Servicio de Informaciónde la Guardia Civil, la Dirección General de Seguridad y el Gobernador Civil de Las Palmas;la prensa oficial de la época y la de las organizaciones antifranquistas. Explicamos este conflicto comofruto de las condiciones económicas, sociales y políticas que se viven durante los años anteriores enla ciudad de Las Palmas de Gran Canaria, que generan un gran descontento entre todas las clases socialescon la dictadura imperante. De esta investigación se desprende el cariz nacionalista del conflictoy la importancia que el mismo tuvo para las autoridades franquistas, que emprendieron una serie deacciones para mejorar la situación de las islas.The aim of this research is to deepen the relationship between football and socio-political conflictduring periods of dictatorship. For this study we focus on public disorder occurring during and afterthe match pitting the Union Deportiva Las Palmas against Córdoba at Estadio Insular March 4, 1962.To do this we rely primarily on the documentation generated by the Francoist authorities, such as theInformation Service of the Civil Guard, the Dirección General de Seguridad and the Civil Governorof Las Palmas; the official press of the time and the propaganda of the anti-Franco organizations. Weexplain this conflict as a result of the economic, social and political conditions that is lived in the yearsbefore on the city of Las Palmas de Gran Canaria, that generate a lot of discontent among all

  3. Delegaciones y oficinas de prensa españolas en el extranjero durante el primer franquismo: el caso francés (1936-1942

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antonio César MORENO CANTANO

    2009-03-01

    Full Text Available Francia fue uno de los enclaves más importantes de la propaganda franquista en Europa durante los años de la Guerra Civil española y la Segunda Guerra Mundial. En el presente artículo analizaremos las características generales que presentaron las Delegaciones y Oficinas de Prensa y Propaganda españolas en el extranjero durante 1936-1945. Posteriormente, dirigiremos nuestra atención a Francia, analizando el importante papel que desarrollaron en ese país los carlistas, falangistas y catalanistas franquistas de Cambó. Estudiaremos, en definitiva, las iniciativas que se acometieron desde Francia en beneficio de la España franquista y las adversidades que en el logro de tal objetivo tuvieron que superar, tanto externas como internas. hðF

  4. Estudio antropológico de redes sociales de madres adolescentes durante el embarazo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lorena Pasarin

    2009-07-01

    Full Text Available La atención de la salud incluye a diversos actores sociales, por ello en su estudio debe contemplarse el papel que adquieren los contextos socioculturales. El estudio de las redes sociales resulta conveniente para abordarlos. Este trabajo presenta una aplicación del análisis de redes sociales como complemento de abordaje metodológico al estudio de las prácticas y comportamientos relacionados con la salud de madres adolescentes durante el período prenatal. Utilizando la herramienta EgoNet, se analiza la estructura de las redes personales identificando redes integradas principalmente por familiares que brindan consejos y prestan ayuda instrumental, actuando como facilitadoras respecto a la realización de los controles de salud. La perspectiva de análisis de redes sociales permitió destacar el papel decisivo que cobran ciertas relaciones personales, funcionando como lazos eficaces que afectan significativamente el accionar de las adolescentes respecto a su salud durante el embarazo.The health care includes several social actors, this implies that its study should consider the role of the sociocultural contexts. The study of social networks is appropriate to address them. This paper presents an application of social network analysis as a complement of the methodological approach for the study of practices and health-related behaviors in adolescents mothers. This structure of personal networks is analyzed by EgoNet sofware. That structure is disscussed by identifying family networks that offer advices and provide instrumental assistance, acting as facilitators for the prenatal health controls. The social networks analysis perspective allows to emphasize the critical role acquired by certain personal relationships, which operate affecting significantly the health actions of the teenagers mothers during pregnancy.

  5. Abastecimiento de sangre durante desastres: la experiencia de Chile en 2010 Blood supply during disasters: the experience of Chile in 2010

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marcela Vásquez

    2011-05-01

    Full Text Available Se realizó una revisión de la gestión del abastecimiento y suministro de sangre durante desastres a partir de las experiencias de diversos eventos ocurridos principalmente en la primera década de este siglo, y en particular el terremoto grado 8,8 en la escala de Richter que afectó la zona centro sur de Chile el 27 de febrero de 2010. El objetivo fue proporcionar información que pueda ser útil para mejorar las estrategias y planes de respuesta durante potenciales desastres futuros. La información descriptiva sobre los procedimientos de respuesta se obtuvo mediante entre-vistas, reportes internos y la base de datos del sistema informático del Centro Productivo Regional de Sangre del Maule. Los resultados permiten concluir que para responder de manera eficiente y efectiva a las necesidades de sangre inmediatamente después de un desastre es de importancia clave tener un sistema centralizado de gestión que facilite el abastecimiento y el suministro de sangre y con-tar con personal voluntario competente en salud que esté dispuesto a acudir con celeridad durante estos eventos. Asimismo, se ha observado que durante dichas emergencias se produce un cambio en el perfil de quienes donan sangre. En Chile, por ejemplo, durante las dos semanas siguientes al terremoto la razón hombre/mujer en los donantes se invirtió, con 61,1% de participación por parte de las mujeres, quienes en la semana previa al evento representaban a solo 37%.A review of the management of blood supply and its administration during disasters was conducted based on the experience of several events that occurred primarily from 2000-2010, particularly the earthquake that measured 8.8 on the Richter scale that struck central and southern Chile on 27 February 2010. The objective was to provide information that could be useful in improving response plans and strategies during potential future disasters. The descriptive information on response procedures was obtained from

  6. Efecto del tipo de lactancia durante el primer año de vida sobre el estado de hierro y el desarrollo físico y psicológico del niño

    OpenAIRE

    Bedmar Carretero, Cristina

    2012-01-01

    L’objectiu d’aquest estudi va ser valorar el desenvolupament del nen durant el primer any de vida en funció del tipus de lactància realitzada durant el primer semestre y de la dosis de ferro administrada durant el segon semestre. Hem observat que el 75,5% dels nens realitzen lactància materna exclusiva al néixer y el 16,5% la mantenen fins als 6 mesos. El 39,5% tenen alguna mutació en el gen HFE. La prevalença de dèficit de ferro y anèmia ferropènica es del 4,5% y 2,5% als 6 mesos y del 9,2% ...

  7. Características de la violencia durante el embarazo en adolescentes de Lima, Perú

    OpenAIRE

    Hans Contreras-Pulache; Elizabeth Mori-Quispe; Willy D. Hinostroza-Camposano; Maribel Yancachajlla-Apaza; Nelly Lam-Figueroa; Horacio Chacón-Torrico

    2013-01-01

    Objetivos. Determinar las características de la violencia durante el embarazo en adolescentes atendidas en el Instituto Nacional Materno Perinatal (INMP) de Lima, Perú. Materiales y métodos. Estudio transversal llevado a cabo en el INMP entre enero a marzo de 2010. Se trabajó con una muestra probabilística y un muestreo sistemático. La unidad de estudio fue toda adolescente hospitalizada después de la atención del parto y residente en Lima. Se realizó una entrevista semiestructurada. El antec...

  8. Presencia y fortuna de los hombres de negocios genoveses durante la crisis hispana de 1640

    OpenAIRE

    Sanz Ayán, Carmen

    2005-01-01

    El protagonismo de los financieros genoveses en los tratos con la Monarquía Hispánica bajo Felipe II, Felipe III y hasta la suspensión de pagos de 1627 con Felipe IV, fue un hecho evidente. En la década de 1630, aunque no ejercieron el monopolio de antes por la irrupción en el de panorama financiero de los judeoconversos portugueses, continuaron siendo mayoritarios en las negociaciones de provisiones generales. Sin embargo, la especial coyuntura que la Monarquía atravesó durante la década de ...

  9. Mortalidad por enfermedades respiratorias en Chile durante 1999 MORTALITY DUE TO RESPIRATORY DISEASES, CHILE-1999

    OpenAIRE

    JORGE SZOT M.

    2003-01-01

    Se trata de un estudio descriptivo que presenta características sobre la mortalidad por causas respiratorias (CR) en Chile durante 1999. Se muestra que las CR constituyen la tercera causa de muerte en el país. La "neumonía por agente no especificado" (NANE) es la primera causa aislada de muerte respiratoria en ambos sexos con un 64%, seguida de enfermedades respiratorias crónicas que originan un 30% de las defunciones. Por lo anterior se hace necesario prevenir la ocurrencia de la NANE, asegu...

  10. Avaliação da viscosidade durante a fabricação do doce de leite tradicional adicionado de amido de milho nativo.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Monique Colombo

    2009-10-01

    Full Text Available O doce de leite é o principal produto concentrado produzido no Brasil. Minas Gerais responde por 50% da produção brasileira de doce de leite tendo, por este motivo, o maior parque industrial. O objetivo deste trabalho foi estudar a variação da viscosidade durante a fabricação do doce de leite tradicional adicionado de amido de milho nativo. Os resultados encontrados mostram a elevação da viscosidade do doce durante a fabricação e um aumento pronunciado após 60 minutos de fervura, o que, baseado nas imagens microscópicas, pode ser atribuído à exposição da amilose por rompimento da estrutura do amido nativo.

  11. Aciertos, críticas y desafíos pendientes de la política educativa durante la presidencia de Rafael Correa Ecuador 2007-2017

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mateo Nicolás Guayasamin Mogrovejo

    2017-04-01

    Full Text Available El presente trabajo consiste en preguntar sobre los avances y retrocesos de la política educativa ecuatoriana durante el gobierno de Rafael Correa bajo un método de análisis que proviene de categorías y conceptos de la política pública y educativa. Se repasan los principales indicadores que describan los logros, pero también se recogen aquellos aspectos críticos que se evidenciaron durante su periodo. Al final veremos cuáles serán los principales desafíos educativos de la sociedad ecuatoriana en un contexto de transición política, recesión económica y globalización neocapitalista.

  12. Tabaquismo durante el embarazo en Argentina y Uruguay Smoking during pregnancy in Argentina and Uruguay

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fernando Althabe

    2008-02-01

    Full Text Available Argentina y Uruguay están entre los países con mayor proporción de mujeres jóvenes fumadoras. Se desconoce cuál es la proporción exacta de ellas que fuman durante el embarazo así como las características de las que dejan de fumar y las que continúan fumando durante el embarazo. Realizamos una encuesta administrada por un/a entrevistador/a a 1512 mujeres embarazadas de 18 años o mayores (796 en Argentina; 716 en Uruguay, que concurrían a control prenatal en hospitales públicos de grandes conglomerados urbanos. 44% de las mujeres en Argentina y 53% en Uruguay habían sido o eran fumadoras. Durante el embarazo, 11% de las mujeres en Argentina y 18% en Uruguay continuaron fumando. En ambos países, la proporción de mujeres que vive con fumadores, permite fumar en el hogar y regularmente o siempre se encuentra en lugares cerrados con personas que estén fumando fue 49%, 46% y 20% entre las mujeres que nunca fumaron, 67%, 60% y 32% entre las que dejaron, y 78%, 75% y 52% entre las que continuaron fumando respectivamente. El estudio confirma un importante problema de salud pública y documenta que la exposición ambiental persiste en subgrupos de mujeres, aun en aquéllas que dejaron de fumar. Es importante que el sector de salud pública provea acceso a programas efectivos para dejar de fumar durante el embarazo. Cualquier nueva intervención a desarrollar que intente tener un éxito al menos moderado y sostenible, debiera incluir componentes que actúen sobre el entorno fumador de la mujer embarazada que fuma.Argentina and Uruguay are among the countries in which a large proportion of young women smoke. The rate of smokers during pregnancy in both countries is not well known, and data on the characteristics of women who quit smoking during pregnancy compared to those who continue smoking are not available. We conducted a survey including 1512 pregnant women >18 years old (796 in Argentina; 716 in Uruguay, during antenatal visits in

  13. Atividade física durante a gestação e associação com indicadores de saúde materno-infantil Actividad física durante la gestación y asociación con indicadores de salud materno-infantil Physical activity during pregnancy and its association with maternal and child health indicators

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Samuel C Dumith

    2012-04-01

    Full Text Available OBJETIVO: Analisar fatores associados à prática de atividade física durante a gestação e sua relação com indicadores de saúde materno-infantil. MÉTODOS: Estudo transversal realizado com todos os nascimentos ocorridos em maternidades no município de Rio Grande, RS, durante o ano de 2007 (N = 2.557. As informações foram obtidas por entrevista, por meio de um questionário pré-codificado aplicado às mães. Os desfechos de saúde materno-infantil analisados foram: hospitalização durante a gravidez, parto por cesárea, prematuridade (idade gestacional menor de 37 semanas, baixo peso ao nascer (OBJETIVO: Analizar factores asociados con la práctica de actividad física durante la gestación y su relación con indicadores de salud materno-infantil. MÉTODOS: Estudio transversal realizado con todos los nacimientos ocurridos en maternidades en el municipio de Rio Grande, Sur de Brasil, durante el año 2007 (N=2.557. Las informaciones fueron obtenidas por entrevista, por medio de un cuestionario pre-codificado aplicado a las madres. Los desenlaces de salud materno-infantil analizados fueron: hospitalización durante el embarazo, parto por cesárea, prematuridad (edad gestacional menor de 37 semanas, bajo peso al nacer (OBJECTIVE: To analyze factors associated with the practice of physical activity during pregnancy and its relationship to maternal and child health indicators. METHODS: Cross-sectional study carried out with all births that occurred at maternity hospitals in the municipality of Rio Grande (Southern Brazil during the year of 2007 (N = 2,557. Information was collected through interviews, by means of a pre-coded questionnaire administered to the mothers. The analyzed maternal and child health outcomes were: hospitalization during pregnancy, cesarean delivery, preterm birth (gestational age < 37 weeks, low birth weight (< 2500g, and fetal death. RESULTS: A total of 32.8% of mothers (95%CI 31.0;34.6 reported having practiced

  14. PENETAPAN KADAR RESIDU ORGANOKLORIN DAN TAKSIRAN RESIKO KESEHATAN MASYARAKAT TERHADAP RESIDU PESTISIDA ORGANOKLORIN PADA 10 KOMODITI PANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ani Isnawati

    2012-10-01

    Full Text Available Usaha untuk mendapatkan hasil pertanian yang meningkat tidak ekonomis jika tidak menggunakan pestisida untuk menanggulangi serangan hama tanaman. Selain memberikan keuntungan bagi petani, disisi lain residu pestisida dapat membahayakan konsumen dalam batas-batas tertentu. Pemakaian pestisida  organoklorin telah dilarang penggunaannya melalui Menteri Pertanian nomor 434.1/kpts/TP.270/7/2001 karena sifatnya yang persisten. Oleh karena itu untuk mengetahui sejauh mana residu pestistda organoklorin masih ada dikomoditi makanan, maka dilakukan penetapan kadar residu pestisida organoklorin dan melakukan perhitungan taksiran resiko terhadap kesehatan masyarakat. Sampel adalah 10 jenis makanan (beras, }agung, kacang panjang, pisang ambon, tahu tempe, daging sapi, daging ayam, ikan mas, ikan gabus yang paling banyak dikonsumsi masyarakat yang digolongkan sebagai makanan pokok, lauk, sayur dan buah. Tempat pengambilan sampel dipilih secara purposif dt wilayah propinsi Jawa Barat dari 3 kota besar, yaitu Bandung, Cirebon dan Serang. sepuluh jenis sampel diambil secara acak sederhana di beberapa kios di satu pasar tradisional dart tiap kota. Penetapan kadar residu organoklorin dilakukan dengan menggunakan kromatografi gas. Sampel diambil secara acak sederhana dibeberapa kios di satu pasar tradisional dari tiap kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging sapi yang berasal dari Bandung merupakan jenis makanan yang terdeteksi pestisida organoklorin, yaitu: alfa-endosulfon dan beta endosulfon dengan kadar masing-masing 0,0284 mg/kg dan 0,0249 mg/kg. Kadar yang didapat masih di bawah BMR (Batas Maksimum Residu dan nilai ADI (Acceptable Daily Intake untuk endosulfon, sehingga tidak berisiko terhadap masyarakat yang mengkonsumsinya.

  15. UTILIZACIÓN DE Atriplex canescens Y Opuntia ficus indica EN LA ALIMENTACIÓN DE CABRAS LACTANTES DURANTE LA SEQUÍA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jorge Urrutia-Morales

    2014-01-01

    Full Text Available Utilización de Atriplex canescens y Opuntia ficus indica en la alimentación de cabras lactantes durante la sequía. El objetivo del presente estudio fue evaluar el efecto del Atriplex (Atriplex canescens y nopal (Opuntia ficus indica en la alimentación de cabras lactantes y la producción de leche durante la sequía. Durante los meses secos, entre mayo y agosto de 2005 y entre mayo y junio de 2006, se realizaron tres experimentos en la región semiárida de San Luis Potosí, México. En el primero, se probaron dos tratamientos: CO mantenidas en confinamiento y alimentación controlada (n=10 y AT mantenidas en pastoreo con Atriplex (n=10. En el segundo se aplicaron dos tratamientos: AT Atriplex (n=5 y NP Atriplex más nopal (n=5. En el tercero tres tratamientos: AT Atriplex (n=5, NP-1,0 Atriplex más 1,0% de nopal (n=4 y NP-1,5 Atriplex más 1,5% de nopal (n=5. En el primer experimento las cabras mantuvieron su peso, pero la producción de leche se redujo al 30% bajo confinamiento y menos del 8,0% en Atriplex al final del experimento. En el segundo, las cabras perdieron peso, a pesar de que la producción inicial de leche fue menor de 300 g/d. Las alimentadas con Atriplex redujeron su producción a casi la mitad de la producción inicial, mientras que la inclusión de nopal mantuvo la producción relativamente estable. En el tercer experimento, las cabras alimentadas con Atriplex mantuvieron el peso corporal, pero después de siete semanas la producción de leche fue del 25% de la producción inicial, a pesar de que esta fue de apenas 300 g diarios. En cambio, en las cabras suplementadas con nopal, la producción sólo se redujo al 45 y 64% de la producción inicial. Estos resultados son importantes para los caprinocultores de la región semiárida de México, donde las cabras podrían mantener una buena condición corporal, además de una producción de 150 a 250 g diarios de leche durante la época crítica utilizando Atriplex y nopal.

  16. Alocação de compostos nitrogenados de reserva durante a germinação de sementes de Canavalia brasiliensis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Liliane Santos Camargos

    2013-09-01

    Full Text Available http://dx.doi.org/10.5007/2175-7925.2013v26n4p1 Canavalia brasiliensis, vulgarmente conhecida como feijão-bravo-do-ceará, é uma planta herbácea com grande potencial de produção de biomassa e rusticidade durante o período de baixa disponibilidade hídrica, aliado à grande eficiência de fixação de nitrogênio. O objetivo deste artigo é avaliar os principais compostos nitrogenados e a translocação deles da semente para a plântula durante e após a germinação. Para tanto, o experimento foi conduzido em câmara de germinação, sendo as plântulas mantidas em vasos de 4 L contendo vermiculita durante todo o período experimental. As plântulas foram coletadas em intervalos de dois dias até a senescência e abscisão dos cotilédones, que se deu 16 dias após a germinação (protrusão da radícula. Em cada uma das épocas de coleta, as plântulas foram separadas em raízes, caule, folhas e cotilédones e, em triplicata, foram analisados o conteúdo de proteínas totais, aminoácidos solúveis totais, canavanina, ureídeos (alantoína e ácido alantoico e nitrato em todos os tecidos. Observou-se redução nos níveis de canavanina e proteína total à medida que se aumentou o período de coleta, com o desaparecimento dos níveis de canavanina após 16 dias. Proteínas e aminoácidos apresentaram concentrações inversamente proporcionais, ou seja, ocorrendo o aumento de um há diminuição do outro até a senescência e abscisão dos cotilédones. Detectou-se presença de nitrato nos tecidos das plântulas até a última coleta (16 dias após a germinação. A concentração de ureídeos (ácido alantoico e alantoína foi elevada durante todo o período avaliado, indicando ser componentes do metabolismo de nitrogênio de C. brasiliensis, ocorrendo síntese de novo.

  17. Avaliação morfofisiológica em mudas de Handroanthus impetiginosus (Mart. ex DC. Mattos durante a rustificação

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paulo Ricardo Lima

    Full Text Available Este trabalho objetivou quantificar os efeitos do manejo hídrico durante a rustificação de mudas de Handroanthus impetiginosus, por meio da termometria foliar e por parâmetros morfométricos de qualidade. Os tratamentos foram: irrigação diária (controle, a cada dois, três e quatro dias, em 60 mudas por tratamento, durante quatro semanas. As mensurações envolveram a medição da temperatura foliar (TF, os incrementos na altura, no diâmetro de colo e na massa seca radicular. As quantificações da TF ocorreram ao final do ciclo de cada manejo de irrigação e, para as demais variáveis, realizaram-se as análises no início e no final da rustificação. Mudas de H. impetiginosus irrigadas diariamente apresentaram maior incremento em diâmetro em relação às irrigadas a cada três dias e as mudas irrigadas a cada quatro dias apresentaram maior crescimento do sistema radicular e redução no crescimento aéreo. Contudo, o uso da termometria infravermelho permitiu aferir a TF em mudas de H. impetiginosus durante a rustificação, verificando que, com o prolongamento do período de estresse hídrico, houve o aumento gradativo da temperatura foliar, sendo a maior delas observada em mudas irrigadas a cada quatro dias.

  18. ¿Memoria no es historia? Testimonios de una escuela durante la dictadura militar en Argentina (1976-1982

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rubén CUCUZZA

    2013-11-01

    Full Text Available El artículo reproduce cuatro testimonios sobre algunos acontecimientos sucedidos a docentes y alumnos de una escuela durante la última dictadura militar en Argentina entre 1976 y 1982. Los relatos son entrelazados con algunas aproximaciones al problema de la memoria y el olvido, a las relaciones entre memoria e historia, a las posibilidades de la historia reciente y al papel de los testimonios en la tarea del historiador.

  19. Crystal structure of the mixed-metal trisulfide BaCu1/3Ta2/3S3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kejun Bu

    2017-05-01

    Full Text Available The mixed-metal title compound, BaCu1/3Ta2/3S3 [barium copper(II tantalum(V trisulfide], was prepared through solid-state reactions. The crystal structure adopts the BaTaS3 structure type and consists of face-sharing [MS6] (M = Ta,Cu octahedra (point-group symmetry -3m. that are condensed into infinite chains along [001]. Adjacent chains are linked through the barium cations (site symmetry -6m2, which exhibit a coordination number of twelve. The M site is occupied by 2/3 of TaV and 1/3 of CuII, whereby the average M—S distances are slightly longer than those of ordered BaTaS3. The classical charge balance of the title compound can be represented by [Ba2+] [(Ta/Cu4+] [S2−]3.

  20. La influencia del contexto familiar en el desarrollo de conductas violentas durante la adolescencia: factores de riesgo y de protección

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marta María Aguilar Cárceles

    2012-12-01

    Full Text Available Se presenta una síntesis bibliográfica de los principales factores de riesgo y protección relacionados con la manifestación de conductas violentas. De manera más específica, y tras una selección de los estudios de investigación más significativos hasta la fecha, este trabajo orienta su objetivo fundamental al análisis de aquellos factores que en el contexto familiar pueden afectar el origen, el desarrollo o la paliación de la expresión de comportamientos antisociales durante la adolescencia. Sin embargo, y con una finalidad introductoria, se hace previamente una exposición de las teorías que fundamentan la existencia de tal relación, así como su continuidad durante la vida adulta.

  1. La historia medieval sobre Castilla y León durante el periodo 1975-1986

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carlos ESTEPA DÍEZ

    2009-11-01

    Full Text Available Realizar una síntesis y una valoración sobre la producción historiográfica del medievalismo durante el último decenio constituye una difícil tarea. Soy consciente del riesgo que comporta el mostrar de una manera sucinta lo aportado respecto a Castilla y León, ya que una tendencia al detalle nos puede llevar inevitablemente a un mero recuento bibliográfico, pero unos planteamientos generales dejarán evidentes lagunas y aproximaciones a veces un tanto particularizadas. Con todo, esta tarea resulta necesaria y, aún con defectos, creo que será al menos de cierta utilidad.

  2. Estudio morfométrico sobre el desarrollo y evolución de las glándulas tiroides durante la metamorfosis de Bufo arenarum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miranda, Leandro Andrés

    1996-01-01

    Full Text Available Se ha estudiado el desarrollo y la evolución de las glándulas tiroideas durante la morfogénesis de Bufo arenarum. Usando diferentes parámetros morfométricos, hemos relacionado el crecimiento y desarrollo larval con el desarrollo de las glándulas tiroideas. Se observó que la longitud total, el peso de las larvas, el volumen glandular tiroideo y el diámetro folicular, aumentan hasta el estadio XV (fin de la prometamorfosis, mientras que el número de folículos y la altura de las células foliculares tiroideas se incrementan hasta el estadio XVII (mitad del clímax metamórfico. Todos estos parámetros disminuyeron considerablemente durante el clímax metamórfico mientras que en animales postmetamórficos se observó un incremento en los valores registrados. En base a los resultados obtenidos concluimos que hay un período de síntesis y almacenamiento de hormonas tiroideas durante el crecimiento larval y un segundo período caracterizado por la liberación de hormonas tiroideas hacia el final de la prometamorfosis y durante el clímax metamórfico. We studied the development and evolution of thyroid glands during Bufo arenarum morphogenesis. Using different morphometric parameters we related larval growth and metamorphosis with thyroid glands development We observed that total length, larval weight, thyroid gland volume and follicle diameter increased until stage XV (end of prometamorphosis, meanwhile the number of follicles and follicle cell height increased until stage XVII (midclimax. All these parameters decreased during metamorphic climax and an increase was observed in postmetamorphic animals. Our results lead us to conclude that during larval growth there is a period of synthesis and store of thyroid hormones. There is a second period characterized by thyroid hormones release during the end of prometamorphosis and metamorphic climax.

  3. Polyphase white mica growth in low-grade metapelites from La Cébila Metamorphic Complex (Famatinian Belt, Argentina: evidence from microstructural and XRD investigations Crecimiento polifásico de mica blanca en metapelitas de bajo grado del Complejo Metamórfico La Cébila (Faja Famatiniana, Argentina: evidencias a partir de investigaciones microestructurales y de DRX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sebastián O Verdecchia

    2011-07-01

    Full Text Available Two tectono-thermal metamorphic events, M1-D1 (S1, with associated white mica and chlorite: WM1-Chl1 and M2-D2 (S2, with development of WM2-Chl2, are established from polyphase white mica growth for low-grade units from the Ordovician metasedimentary successions of La Cébila Metamorphic Complex in the Famatinian belt (western-central Argentina. The thermobarometric characterization of the M1 main event was carried out by means of clay-mineral analysis and crystallo-chemical parameter measurements. Epizonal (temperatures between 300 and 400°C and low-pressure conditions are suggested for M1 event, based in Kübler index values ranging from 0.23 to 0.17 A°20, white mica b parameter values between 9.004 and 9.022 Á (mean of 9.014 Á, n=16 and Si contents between 3.13-3.29 a.p.f.u. Temperatures of ~180-270°C are estimated for the M2 event, with Kübler index values ranging from 0.31 to 0.46 A°20. The M1-D1 event of La Cébila could be linked to high-strain heating tectono-metamorphic Ordovician regime recorded in others complexes from Famatinian foreland region of Sierras Pampeanas.Dos eventos tectono-metamórficos fueron establecidos a partir de la blastesis superpuesta de mica blanca en sucesiones metasedimentarias ordovícicas de bajo grado del Complejo Metamórfico La Cébila, cinturón Famati-niano (centro oeste de Argentina: M1-D1 (S1, con blastesis asociada de mica blanca y clorita: WM1-Chl1 y M2-D2 (S2, con desarrollo de WM2-Chl2. La caracterización termobarométrica del evento principal M1 fue llevada a cabo a través del análisis de minerales de arcilla y de la medición de parámetros cristaloquímicos. Las condiciones de epizona con temperaturas entre 300 y 400°C, y baja presión fueron estimadas para el evento M1 sobre la base de valores de índice de Kübler de 0,23 a 0,17 A°20, parámetro b de la mica blanca entre 9,004 y 9,022 Á (valor medio de 9,014 Á, n=16 y contenidos de Si entre 3,13-3,29 a.p.f.u. Se estimaron

  4. Uranium-rich opal from the Nopal I uranium deposit, Peña Blanca, Mexico: Evidence for the uptake and retardation of radionuclides

    Science.gov (United States)

    Schindler, Michael; Fayek, Mostafa; Hawthorne, Frank C.

    2010-01-01

    The Nopal I uranium deposit of the Sierra Peña Blanca, Mexico, has been the focus of numerous studies because of its economic importance and its use as a natural analog for nuclear-waste disposal in volcanic tuff. Secondary uranyl minerals such as uranophane, Ca[(UO 2)(SiO 3OH)] 2(H 2O) 5, and weeksite, (K,Na) 2[(UO 2) 2(Si 5O 13)](H 2O) 3, occur in the vadose zone of the deposit and are overgrown by silica glaze. These glazes consist mainly of opal A, which contains small particles of uraninite, UO 2, and weeksite. Close to a fault between brecciated volcanic rocks and welded tuff, a greenish silica glaze coats the altered breccia. Yellow silica glazes from the center of the breccia pipe and from the high-grade pile coat uranyl-silicates, predominantly uranophane and weeksite. All silica glazes are strongly zoned with respect to U and Ca, and the distribution of these elements indicates curved features and spherical particles inside the coatings. The concentrations of U and Ca correlate in the different zones and both elements inversely correlate with the concentration of Si. Zones within the silica glazes contain U and Ca in a 1:1 ratio with maximum concentrations of 0.08 and 0.15 at.% for the greenish and yellow glazes, respectively, suggesting trapping of either Ca 1U 1-aqueous species or -particles in the colloidal silica. X-ray photoelectron spectroscopy (XPS), Fourier-transform infra-red spectroscopy (FTIR), and oxygen-isotope ratios measured by secondary-ion mass spectrometry (SIMS) indicate higher U 6+/U 4+ ratios, higher proportions of Si-OH groups and lower δ 18O values for the greenish silica glaze than for the yellow silica glaze. These differences in composition reflect increasing brecciation, porosity, and permeability from the center of the breccia pipe (yellow silica glaze) toward the fault (green silica glaze), where the seepage of meteoric water and Eh are higher.

  5. Monitorização materno-fetal durante procedimento odontológico em portadora de cardiopatia valvar Monitoreo maternofetal durante procedimiento odontológico en portadora de cardiopatía valvular Maternal-fetal monitoring during dental procedure in patients with heart valve disease

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Itamara Lucia Itagiba Neves

    2009-11-01

    Full Text Available FUNDAMENTO: Os efeitos da anestesia local em odontologia com lidocaína e epinefrina, sobre parâmetros cardiovasculares de gestantes portadoras de valvopatias e seus conceptos, não estão esclarecidos. OBJETIVO: Avaliar e analisar parâmetros da cardiotocografia, de pressão arterial e eletrocardiográficos da gestante portadora de doença valvar reumática, quando submetida à anestesia local com 1,8 ml de lidocaína 2% sem vasoconstritor e com epinefrina 1:100.000, durante procedimento odontológico restaurador. MÉTODOS: Realizamos monitorização ambulatorial da pressão arterial, eletrocardiografia ambulatorial materna e cardiotocografia de 31 portadoras de cardiopatia reumática, entre a 28ª e 37ª semana de gestação, divididas em dois grupos conforme presença ou não do vasoconstritor RESULTADOS: Demonstrou-se redução significativa dos valores de frequência cardíaca materna nos dois grupos, durante o procedimento, quando comparado aos demais períodos (p 0,05. O mesmo ocorreu (p > 0,05 com número de contrações uterinas, nível e variabilidade da linha de base e número de acelerações da frequência cardíaca fetal. CONCLUSÃO: O uso de 1,8 ml de lidocaína 2% associado à adrenalina mostrou-se seguro e eficaz em procedimento odontológico restaurador durante a gestação de mulheres com cardiopatia valvar reumática.FUNDAMENTO: Los efectos de la anestesia local en odontología con lidocaína y epinefrina, sobre los parámetros cardiovasculares de gestantes portadoras de valvulopatías y sus conceptos, no son claros. OBJETIVO: Evaluar y analizar parámetros de la cardiotocografía, de la presión arterial y electrocardiográficos de la gestante portadora de enfermedad valvular reumática, al someterse a anestesia local con 1,8 ml de lidocaína 2% sin vasoconstrictor y con epinefrina 1:100.000, durante procedimiento odontológico restaurador. MÉTODOS: Realizamos monitoreo ambulatorio de la presión arterial

  6. Síntesis de las enzimas de piruvato, oxidorreductasa de ferredoxina y deshidrogenasa E de alcohol durante el desenquistamiento (excystacion de Giardia intestinalis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carlos Alberto Niño

    2010-03-01

    Conclusiones. Nuestros resultados muestran de forma concluyente que las enzimas PFOR y ADHE son traducidas en el proceso de desenquistamiento (excystacion y esto demuestra que existe un proceso activo de síntesis de proteínas durante él.

  7. Características de la violencia durante el embarazo en adolescentes de Lima, Perú

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hans Contreras-Pulache

    2013-09-01

    Full Text Available Objetivos. Determinar las características de la violencia durante el embarazo en adolescentes atendidas en el Instituto Nacional Materno Perinatal (INMP de Lima, Perú. Materiales y métodos. Estudio transversal llevado a cabo en el INMP entre enero a marzo de 2010. Se trabajó con una muestra probabilística y un muestreo sistemático. La unidad de estudio fue toda adolescente hospitalizada después de la atención del parto y residente en Lima. Se realizó una entrevista semiestructurada. El antecedente de violencia se operacionalizó en: violencia verbal (insultos, ridiculizaciones, humillación; violencia física (jalones del brazo, jalones de los cabellos, empujones; agresión directa (puñetes, cachetadas, patadas, quemaduras, y violencia sexual (relaciones sexuales sin consentimiento. Resultados. Se incluyeron 292 madres adolescentes. La edad promedio fue de 16,5 ± 1 año. En cuanto a estado civil, el 47,9% era conviviente y el 51,4% soltera. El motivo del embarazo fue por relación consentida en el 97,3% y por violación sexual en el 2,7%. El 90,1% de las madres adolescentes refirió no haber planificado el embarazo. El antecedente de violencia reportado fue en 48,1% de violencia verbal; 17,1% violencia física; 8,2% agresión directa, y 6,8% de violencia sexual. Conclusiones. La violencia durante el embarazo adolescente no es un hecho aislado, sino que es altamente frecuente en cualquiera de sus formas

  8. Teores de nutrientes de dois cultivares de oliveira durante o crescimento vegetativo e o florescimento

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raoni Pereira de Carvalho

    2013-08-01

    Full Text Available Para o planejamento de adubações, visando a manter os níveis de nutrientes adequados para as plantas, é importante monitorar seu estado nutricional durante as diferentes fases de desenvolvimento, sendo a análise foliar o melhor método para avaliar os níveis de nutrientes na planta. Esta pesquisa foi realizada com o objetivo de avaliar os teores de nutrientes em dois cultivares de oliveira, nas fases de crescimento vegetativo e na floração. Foram avaliados espécimes dos cultivares 'Grappolo' e 'Barnea', com dois anos de idade, obtidos a partir do enraizamento de estacas, plantadas no espaçamento de 5 m entre linhas e 3 m entre plantas. Utilizou-se o esquema de parcela sub-dividida, tendo na parcela o fatorial 2 x 2, sendo duas cultivares e duas fases de emissão fenológicas: plantas com brotações vegetativa e reprodutivas, no delineamento de blocos casualizados, com cinco repetições e sete plantas por parcela. As amostras de folhas foram retiradas em quatro épocas: junho (na ocasião do plantio e repetidas em agosto, setembro e outubro, quando as plantas iniciaram a emissão de brotações vegetativas e de flores. Na fase de florescimento, a oliveira apresentou menores teores de nutrientes que as plantas em fase vegetativa. O cultivar 'Barnea', por seu hábito de crescimento rápido, apresentou menores teores de nutrientes, durante as fases vegetativa e reprodutiva.

  9. Suicidio en las cárceles de Chile durante la década 2006-2015

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Francisco Ceballos-Espinoza

    2016-12-01

    Full Text Available Chile presenta un alarmante incremento de suicidios, tanto en población general como intrapenitenciaria, lo que preocupa a las autoridades de justicia y salud. Objetivo: analizar los suicidios consumados por prisioneros en cárceles chilenas durante los años 2006-2015, para obtener el perfil de características sociocriminógenas del acto suicida y de los centros penitenciarios. Metodología: de un total de 162 suicidios, se analizaron los 132 casos examinados por la Policía de Investigaciones de Chile. Resultados: 97,7% de los suicidios ocurrieron en hombres de todas las edades (de 16 a 74 años; dos terceras partes (66,7% sucedieron en personas con ingresos previos a prisión, aunque la mayoría no tenían antecedentes penales ni condenas anteriores (97,7%. Una mayoría (65,1% ocurrieron durante el primer año de ingreso. El 73,5% eran solteros, 47% solo tenían estudios básicos, 84,8% no poseían oficio estable. En 43,2% se reportó estado depresivo como desencadenante del suicidio, y el método más común fue ahorcamiento (97%. Se encontraron diferencias con estadísticas significativas de ciertas correlaciones, como entre nivel de estudios y motivo manifestado para el suicidio, y entre nivel de estudios e ingresos previos a prisión; asimismo, una correlación relevante que muestra que a menor edad, más ingresos a prisión y menor nivel de estudios.

  10. Evaluación de propiedades antioxidantes y fisicoquímicas de una bebida mixta durante almacenamiento refrigerado

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Margareth Santander-M

    2017-06-01

    Full Text Available En la actualidad, los consumidores tienden a adquirir alimentos funcionales, los cuales satisfacen los requerimientos nutricionales y adicionalmente aportan beneficios a la salud. El creciente interés en el estudio de bebidas con estas características ha contribuido al desarrollo de productos elaborados a partir de la mezcla de leche y frutas. El objetivo de esta investigación fue evaluar una bebida mixta de leche UHT descremada con pulpa de tomate de árbol, analizando sus características antioxidantes y fisicoquímicas, mediante la determinación del contenido de ácido ascórbico, compuestos fenólicos, carotenoides y su estabilidad durante el almacenamiento bajo refrigeración. La capacidad antioxidante se estudió a través del método DPPH, el ácido ascórbico y los carotenoides fueron analizados mediante cromatografía líquida de alto rendimiento y se empleó el método de Folin-Ciocalteu para determinar fenoles totales en la bebida. Se encontró que la bebida mixta presentó compuestos bioactivos reconocidos por sus propiedades funcionales. Durante las primeras dos semanas de almacenamiento refrigerado se observó una disminución significativa (P<0,05 del contenido de compuestos bioactivos. Hubo una reducción en el contenido de fenoles totales de 33,150±2,020 a 21,467±1,360mg equivalentes de ácido gálico (GAE/100mL, al igual que en la concentración de ácido ascórbico de 12,967±0,603 a 5,167±0,321mg/100mL y en el de β-caroteno de 243,00±5,66 a 146,50±2,12μg/100mL, lo cual se reflejó en la disminución de la capacidad antioxidante de la bebida en un rango de 3,450±0,041 a 1,581±0,025 de Trolox mmol/L. El pH y los sólidos solubles totales se mantuvieron constantes, mientras que la acidez aumentó significativamente durante la primera semana de almacenamiento.

  11. Factores de riesgo asociados a la mortalidad por enterocolitis necrotizante

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vivian R. Mena Miranda

    Full Text Available La enterocolitis necrotizante es una urgencia gastrointestinal de causa multifactorial muy relacionada con el neonato pretérmino. Su elevada mortalidad radica en la falta de prevención por el médico a cualquier nivel de atención y a su diagnóstico tardío en los grupos de riesgo. Se realizó un estudio retrospectivo de los 63 pacientes fallecidos por enterocolitis necrotizante durante un período de 25 años en el Hospital Pediátrico Docente de Centro Habana, donde se encontró que el 71,4 % de los afectados era de la raza blanca y el 68,2 % del sexo masculino. La edad más frecuente se encontró en los menores de 3 meses de edad (36,5 % y el 46 % del total de la muestra estudiada tuvo un peso al nacer inferior a los 1 500 g. La prematuridad apareció asociada en el 55,5 % de los fallecidos y el 65 % tuvo lactancia mixta desde el momento de nacimiento.

  12. Factores de riesgo asociados a la mortalidad por enterocolitis necrotizante

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vivian R. Mena Miranda

    Full Text Available La enterocolitis necrotizante (ECN es una urgencia gastrointestinal de causa multifactorial muy relacionada con el neonato pretérmino. Su elevada mortalidad radica en la falta de prevención por el médico a cualquier nivel de atención y a su diagnóstico tardío en los grupos de riesgo. Se realizó un estudio retrospectivo de los 63 pacientes fallecidos por ECN durante un período de 25 años en el Hospital Pediátrico Docente "Centro Habana", donde se encontró que 71,4 % de los afectados eran de la raza blanca y el 68,2 % del sexo masculino. La edad más frecuente se halló en los menores de 3 meses de edad (36,5 % y el 46 % del total de la muestra estudiada tuvo un peso al nacer inferior a los 1 500 g. La prematuridad apareció asociada en el 55,5 % de los fallecidos y el 65 % tuvo lactancia mixta desde el momento de nacimiento.

  13. Quienes protestan y por qué: construcción de destinatarios durante el conflicto en torno a las retenciones móviles en la Argentina (marzo-julio 2008)

    OpenAIRE

    Palma, Alejandra Gabriela

    2017-01-01

    El presente trabajo forma parte de un proyecto de investigación que, desde el análisis crítico del discurso, se propone estudiar el discurso político mediatizado durante el conflicto agrario argentino del año 2008. El propósito de este artículo es detectar y analizar, en los discursos emitidos por los representantes de las entidades agrarias en los principales actos convocados durante el conflicto, las recurrencias en cuanto la construcción discursiva de distintos tipos de destinatarios (Veró...

  14. Manifestaciones ocultas de violencia, durante el desarrollo del recreo escolar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Artavia Granados, Jenny María

    2013-01-01

    Full Text Available El presente artículo es producto de un proceso de investigación realizado en una escuela de la Dirección Regional de Educación de Occidente, en Costa Rica. Este tiene como fin determinar si durante el desarrollo de los recreos se suscitan manifestaciones de violencia implícitas u ocultas entre las y los estudiantes II Ciclo de la Educación General Básica. En el proceso del estudio se tomaron en cuenta aspectos relacionados con las actividades lúdicas y las interacciones personales desarrolladas durante los recreos escolares y que podrían propiciar violencia escolar implícita u oculta. Se procuró identificar la existencia de enfrentamientos y conflictos entre estudiantes, que conllevan amenazas, manifestaciones de exclusión, persecuciones e intimidaciones entre las y los niños. Se plantearon algunas conclusiones entre las que destacan que un alto porcentaje de la población estudiantil investigada manifiesta recibir amenazas, y que estas, en mayor número, se producen entre las niñas. Asimismo, un alto porcentaje de esta población estudiada indica que ha sido excluida en la dinámica del recreo por diferentes motivos, entre los que destacan: características físicas, género, condición social y situaciones particulares educativas que presentan algunos niños o niñas en edad escolar.This article is the product of a research process carried out in a school at Dirección Regional de Occidente (Western Regional Bureau of Education, in Costa Rica. This is intended to determine if during the development of school recesses manifestations of violence, implied or hidden, arise among the students of II Cycle of the General Basic Education. The process of the study took into account aspects related to recreational activities and personal interactions developed in school recess and that could lead to implied or hidden school violence or bullying. It was aimed to identify the existence of confrontations and conflicts between students

  15. Comportamiento de algunos parámetros de los azúcares crudos analizados durante el quinquenio 2006-2010. Parte 2

    OpenAIRE

    Roberto J. Rodríguez-Mambuca; Julián Rodríguez-López; Jesús Mesa-Oramas; Alejandra Sánchez-Herrera; Miriam Gay-Querol Camacho

    2014-01-01

    El objetivo del presente trabajo es brindar información sobre el comportamiento de diferentes parámetros con incidencia en la calidad del azúcar crudo producido durante el quinquenio 2006-2010 tales como: par- tículas ferromagnéticas, ceniza, granulometría, insolubles, dextrana y almidón, y evaluar las tendencias de esos índices por provincias.

  16. Capacidad de afronte y autoeficacia en estudiantes durante las practicas pre profesionales de psicología 2015

    OpenAIRE

    Sánchez Ortega, Carmen Doris

    2016-01-01

    La presente investigación tuvo como objetivo general de determinar si existe relación entre capacidad de afronte y autoeficacia en estudiantes durante las practicas pre profesionales de psicología. La investigación fue de tipo sustantiva con un nivel descriptivo, correlacional con un enfoque cuantitativo, diseño no experimental y transversal. La población estuvo conformada por 135 alumnos universitarios que se encontraban realizando prácticas pre profesionales de la carrera ...

  17. Análisis de Tensiones mediante Elementos Finitos de una Válvula Esférica durante la Prueba Hidrostática, y su Verificación Experimental

    OpenAIRE

    Gualda, Néstor J; Sanzi, Héctor C; Ortiz, Luis

    2010-01-01

    En este trabajo se presenta el análisis de tensiones y deformaciones en el cuerpo de una válvula esférica de diámetro 8" serie 600, durante la prueba hidrostática, utilizando el método de elementos finitos. Se verifica el modelo con datos experimentales de tensiones, utilizando indicadores de deformación SG (Strain Gauges). Para el análisis mediante el método de elementos finitos se utilizó el programa Cosmos/M e información obtenida durante el análisis experimental. Las pruebas experimentale...

  18. Construcción y deconstrucción territorial del Caribe Colombiano durante el siglo XIX

    OpenAIRE

    Domínguez, Camilo; Chaparro Mendivelso, Jeffer; Gómez, Carla

    2007-01-01

    El proceso de estructuración territorial del Caribe Granadino durante el siglo XIX, específicamente de 1810 a 1886, se aborda desde una perspectiva geohistórica y geopolítica. Se parte de la base ambiental de la región, para luego abordar la evolución de los límites administrativos mediante reconstrucciones cartográficas basadas en mapas históricos. El proceso de cambio abarcó los antiguos estados de Magdalena y Bolívar (incluyendo las islas de San Andrés y Providencia), la costa caribe de Pa...

  19. Entramados de la seda en México durante el siglo XIX y principios del XX

    OpenAIRE

    García Corzo, Rebeca Vanesa

    2016-01-01

    El objetivo de la investigación es realizar un panorama general del desarrollo de la industria de la seda en México durante el siglo XIX y principios del XX desde una perspectiva CTS a través de la secuencia de proyectos efímeros que constituyó el proceso. La hipótesis defendida es que aunque los grandes proyectos fueron efímeros la iniciativa para la puesta en práctica de la industria de la seda no fue abandonada porque se consiguió mantener el apoyo de la sociedad de la época. Esto se logró...

  20. Evaluación de la fertilización con sulfato de magnesio durante el período de llenado en trigo duro (Trititicum durum) bajo riego

    OpenAIRE

    Vázquez Amábile, Gabriel G.; Turquieto, P.; Mander, Claudio Mario; Mejía, Pablo Francisco; Vidart, Santiago José

    2000-01-01

    p.443-448 Durante la campaña triguera 1998, en La Dulce, partido de Necochea, se llevó a cabo un ensayo con el fin de evaluar el efecto de la fertilización con S04Mg en trigo (Triticum durum) bajo riego, durante el llenado de grano sobre el contenido de gluten y la calidad panadera. Para ello se utilizó S04Mg como fuente azufrada, aplicándose tres dosis en forma foliar al comienzo del llenado de grano. Los tratamientos fueron 0, 8, 12 y 16 kg deS -ha. La fertilización con S04Mg produjo un ...