WorldWideScience

Sample records for antenas pifa compactos

  1. Wideband PIFA antenna for higher LTE band applications

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carlos Arturo Suárez-Fajardo

    2015-01-01

    Full Text Available Este artículo presenta una antena plana F invertida (PIFA de b anda ancha con la técnica de excitación capacitiva en U para ap licaciones en la banda alta de LTE. La ante na propuesta se basa en una sim ple PIFA, donde las placas de excitación capacitiva, de radiaci ón y de tierra se modifican a una geometrí a en U de tal manera que la a ntena puede poseer características de ancho de banda amplio. Me diante el uso de la configuración de excitación propuesta, la antena mues tra un ancho de banda amplio de diagrama e impedancia del 81.6 % para un VSWR ≤ 2.0 desde 1.66GHz a 3.95GHz la cual puede cubrir apli caciones en la banda alta de LTE (1.71GHz3.8GHz, DCS 1800, DCS 1900, UCDMA, UMTS, IMT 2000, DMB, WiFi, 2.4GHz, WiMAX (2.3 –2.5 GHz, WiMAX (3.4–3 .5 GHz y Bl uetooth.

  2. Equivalent Circuit of a High Q Tunable PIFA

    DEFF Research Database (Denmark)

    Barrio, Samantha Caporal Del; Pelosi, Mauro; Franek, Ondrej

    2011-01-01

    This paper presents an Equivalent Circuit Model (ECM) for a high Quality factor (Q) tunable Planar Inverted F Antenna (PIFA). A PIFA is described and simulated with the Finite-Difference Time-Domain (FDTD) method. The resonance behavior of the proposed ECM is compared to the FDTD results and shows...... a match. The ECM is also valid when the PIFA is made tunable with an additional capacitor....

  3. A Size Reduction Technique for Mobile Phone PIFA Antennas Using Lumped Inductors

    DEFF Research Database (Denmark)

    Thaysen, Jesper; Jakobsen, Kaj Bjarne

    2005-01-01

    A size reduction technique for the planar inverted-F antenna (PIFA) is presented. An 18 nH lumped inductor is used in addition to a small 0.3 cm3 PIFA. The PIFA is located on dielectric foam, 5 mm above a 40 mm × 100 mm ground plane. It is possible to reduce the center frequency (|S11|min) by 33 ...

  4. Dual Band Planar Inverted F Antenna (PIFA with L-Shape Configuration

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    khlouf Munzer Mohamad

    2017-01-01

    Full Text Available One of the most used antennas in mobile devices is planar inverted F antenna (PIFA. PIFA can be design in dual band frequencies due to the coverage of the wireless service in a mobile device that requires a multiple frequencies. However, the consideration of technical operation has to be combined with an evaluation of the antenna radiation impact on the users. A procedure of PIFA work in GSM (867-960MHz and GSM (1710-1899MHz is done using CST Software. The dual band frequency response is obtained by means of an insertion of an L-shaped slot, which is use to tune the operation frequencies. The prototype of the antenna is fabricated as model by CST Software and evaluated. It is found out that the PIFA antenna has a good efficiency, bandwidth as well as produce a maximum gain for the antenna. A key and innovative research is still underway to broaden performance parameters of the antenna.

  5. Pengembangan Antena Mikrostrip Susun untuk Radar Pengawas Pantai

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitri Yuli Zulkiflia

    2016-06-01

    Full Text Available Makalah ini membahas pengembangan antena mikrostrip yang disusun secara linier sebanyak empat elemen untuk aplikasi radar pengawas pantai. Teknik pencatuan yang digunakan untuk mencatu antena susun ini adalah proximity coupled. Desain antena menggunakan software CST microwave studio dan dirancang untuk bekerja di frekuensi 9,4 GHz. Hasil simulasi memperlihatkan impedance bandwidth antena pada return loss ≤ -9,54 dB adalah 760 MHz dari  9,34-10,1 GHz dan dari  hasil ukur  adalah 860 MHz dari frekuensi  9,35-10,21 GHz. Di samping itu, hasil simulasi menunjukkan half power beamwidth (HPBW pada phi=0 sebesar 23,7o dengan sidelobe level (SLL sebesar -12,03 dB, sementara pada phi=90 diperoleh  HPBW sebesar 77,2o dengan SLL tertekan sampai -19,78 dB. Sebagai tambahan, gain dari antena diperoleh sebesar 11,33 dB.  Adapun  hasil pengukuran menunjukkan hasil HPBW pada phi=0 sebesar 20o dengan SLL  sebesar -18,9 dB dan pada phi=90 diperoleh HPBW sebesar 65o dengan SLL -15,51 dB.

  6. Perancangan Antena Mikrostrip Frekuensi 2,6 GHz untuk Aplikasi LTE (Long Term Evolution

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herudin Herudin

    2016-03-01

    Full Text Available Antena mikrostrip memiliki beberapa keuntungan, di antaranya bentuk kompak, dimensi kecil, mudah untuk difabrikasi, mudah dikoneksikan dan diintegrasikan dengan divais elektronik lain. Salah satu aplikasi antena mikrostrip adalah untuk komunikasi data. Pada penelitian ini dirancang suatu antena mikrostrip yang bekerja pada frekuensi 2,6 GHz untuk aplikasi LTE(Long Term Evolution. Perancangan antena ini menggunakan software AWR Microwave Office 2009. Setelah dilakukan simulasi diperoleh beberapa parameter antena yaitu: return loss sebesar -22,16 dB, VSWR sebesar 1,169 dB. Dari hasil simulasi juga diperoleh bahwa pola radiasi antena bersifat omni directional dan impedansi masukan antena mendekati 50 Ohm.

  7. Diseño de antenas tipo DRA (Dielectric Resonator Antennas)

    OpenAIRE

    Soria Gallego, Juan

    2013-01-01

    En este trabajo se va a estudiar un tipo de antenas conocidas como antenas resonantes dieléctricas (DRA) desde el punto de vista de diseño y características radiantes, así como de sus posibles aplicaciones. Las DRAs son un tipo de antenas cada vez más usadas ya que presentan numerosas ventajas respecto a otro tipo de antenas, entre ellas que son fáciles de diseñar, baratas y muy eficientes. Por ello, cada vez aparecen nuevos diseños y nuevas aplicaciones. Entre ellas se ha extendido el uso...

  8. Desain Antena Hexagonal Patch Array Berbasis Sistem Transfer Daya Wireless pada Frekuensi 2,4 GHz

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herma Nugroho R. A. K.

    2016-06-01

    Full Text Available Pada penelitian ini telah didesain antena hexagonal patch array yang dapat digunakan sebagai perangkat catu daya wireless. Antena hexagonal patch array ini didesain untuk menangkap gelombang radio (RF pada frekuensi 2,4 GHz yang dapat diaplikasikan sebagai antena pada Wireless Local Area Network (WLAN. Desain antena dilakukan menggunakan software CST Microwave studio, kemudian dilakukan pabrikasi dan pengukuran secara riil. Parameter pengujian antena hexagonal patch array meliputi return loss, Voltage Standing Wave Ratio (VSWR, gain, bandwidth, dan daya. Metode yang digunakan adalah pemodelan transmission line dan corporate feed line untuk pengaturan perubahan jarak antar patch antena. Perubahan variabel juga diteliti pengaruhnya terhadap parameter antena khususnya daya terima antena yang kemudian ditransmisikan ke rangkaian power harvester. Nilai parameter antena hasil simulasi menunjukkan nilai return loss adalah -33,38 dB, VSWR sebesar 1,041, gain sebesar 8,81 dBi, bandwidth adalah 0,084 GHz, daya sebesar 0,499 W (-3 dBm. Sedangkan parameter hasil pengukuran dari antena yang telah dipabrikasi adalah nilai return loss sebesar -33,21 dB, VSWR sebesar 1,048, gain sebesar 5 dBi, bandwidth adalah 0,145 GHz, daya sebesar -33 dBm.

  9. Antena Cerdas untuk Mitigasi Interferensi dengan Algoritma Least Mean Square

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmad Hidayat

    2017-06-01

    Full Text Available Antena cerdas pada dasarnya merupakan susunan antena dengan kemampuan pemrosesan sinyal untuk mengirim/menerima informasi secara adaptif. Kemampuan ini harus terus didalami untuk dicarikan algoritma adaptif terbaik bagi kemampuan beamforming yang diinginkan. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan kajian dan analisis pengaruh algoritma Least Mean Square (LMS pada pengaturan nulling beam pola radiasi susunan antena cerdas dalam perannya terhadap mitigasi interferensi. Simulasi kinerja beamformer untuk sebanyak 250 iterasi dilakukan dengan tool Matlab pada kanal AWGN (Additional White Noise Gaussian dan parameter simulasi diubah untuk membandingkan dua buah harga step size m pada algoritma LMS untuk beberapa jumlah elemen antena. Pengaruh nilai step size m, terlihat pada jumlah iterasi yang dilangsungkan sebelum error noise minimum diperoleh, dimana dengan naiknya nilai step size ini maka semakin mengurangi jumlah iterasi, rata-rata menjadi 60. Dari pola respon amplitudo setelah proses beamforming , posisi sinyal utama (0 dB tepat di sudut 30° dan dihasilkan 15 posisi nulling untuk 16 elemen antena. Sumber interferensi dihilangkan / ditutup dengan menempatkan ’nulls’ dalam arah sumber interferensi tersebut di posisi 60° dan -40° dengan masing-masing level diperoleh berkisar sebesar -115 dB

  10. PENGEMBANGAN VARIATIF RANCANGAN ANTENA PANEL MICROSTRIP TAPERED PATCH DALAM SISTEM KOMUNIKASI WI-FI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putu Artawan

    2013-04-01

    Full Text Available Pada penelitian ini dilakukan pengembangan rancangan antena microstrip tapered patch untuk dilakukan pengukuran parameternya sebagai karakteristik dari antena Microstrip. Penelitian ini sebagai pengembangan variatif rancangan untuk memperoleh hasil yang lebih optimal. Metode eksperiment dilakukan dalam penelitian ini. Tahap pengerjaanya yaitu membuat desain rancangan antena sesuai persamaan yang ada yang kemudian dirancang dengan metode UV Photoresist laminate. Hasil rancangan antena diukur untuk mendapatkan karakteristik sebagai parameter antena meliputi frekuensi (bandwidth, SWR, VSWR, koofesien refleksi, pola radiasi dan penguatan (gain serta nilai HPBW. Nilai-nilai tersebut mencerminkan karakter dari sebuah antena sebagai parameter antena yang layak diimplementasikan dalam sistem komunikasi internet dengan sistem wi-fi. Hasil penelitian ini meliputi: nilai lebar pita (bandwidth = 0.21 GHz, VSWR = 1,23, SWR = 1,79,  return loss = -20,00 dB, koofesien refleksi = 0,10 dan grafik pola radiasi dengan penguatan (gain = 17 dB (polarisasi vertikal, 20 dB (polarisasi horizontal. Nilai Half Power Beamwidth (HPBW 820 untuk pola radiasi vertikal dan pola radiasi horizontal. Kesalahan (error hasil pengukuran 0,12% dengan keseksamaan 99,88%. Hasil ini memberikan indikasi sebagai rancangan antena yang layak untuk sistem komunikasi wi-fi. Penelitian ini sebagai salah satu aplikasi ilmu Fisika dalam dunia teknologi informasi dan diharapkan dapat bermanfaat sebagai dinamika wahana salah satu produk penerapan ilmu Fisika dalam bidang Teknologi Informasi.

  11. Perancangan Dan Analisis Antena Mikrostrip Mimo Circular Pada Frekuensi 2.35 GHz Untuk Aplikasi LTE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam M.P Budi

    2017-02-01

    Full Text Available LTE (long Term Evolution merupakan teknologi komunikasi wireless generasi keempat yang saat ini sedang mengalami perkembangan. Salah satu perangkat yang sangat dibutuhkan pada teknologi tersebut adalah antenna. Teknik yang digunakan adalah teknik MIMO. Teknik MIMO menggunakan multiantena baik di sisi transmitter maupun di sisi receiver dengan koefisien korelasi di bawah 0.2. Untuk menghasilkan nilai koefisien korelasi di bawah 0.2, antena menggunakan ?/2 untuk jarak antar dua antena. Perancangan dan realisasi antena pada skripsi ini dipergunakan untuk aplikasi LTE yang bekerja pada frekuensi 2.3 GHz sampai 2.4 GHz. Simulasi antena menunjukkan frekuensi kerja yang direncanakan yaitu antara 2.3 GHz – 2.4 GHz, memiliki Return Loss -38.582 dB dan VSWR 1.0238 pada frekuensi tengah 2.350 MHz, gain sebesar 4.332 dBi. Hasil pengukuran antena satu terdapat pergeseran frekuensi dari 2.300 MHz - 2.400 MHz menjadi 2.310 - 2.384 MHz, antena  ini memiliki  Return  Loss -35.476 dB dan VSWR 1.034. Bandwidth 74 Mhz. Untuk antena dua terdapat pergeseran frekuensi menjadi 2.310 - 2.382 MHz, dengan Return  Loss -33.637 dB  dan VSWR  1.042. Bandwidth 72 MHz. Pada frekuensi 2.35 GHz gain sebesar 8 dBi dengan pola radiasi unidirectional dan polarisasi elips. Dari perancangan dan analisis tersebut, maka antena ini dapat digunakan sebagai antena teknologi LTE

  12. Employer Brand Strategies of the Antena 1 and Antena 3 TV Broadcasters in the Context of Globalization

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Viorica Paus

    2013-05-01

    Full Text Available The “employer brand” concept has recently entered the field of human resources. This study aims to analyze how the two national TV broadcasters Antena 1 and Antena 3 apply this concept and how the employer brand customizes and enhances the distinctive values of the organization through its employees. Ambler and Barrow defined for the first time the term of “employer brand”, in the Journal of Brand Management in 1996. We conducted an exploratory research in order to identify the presence of branding activities. We used the survey, the interview and the analysis of documents promoting the image of the organization. Correlated results demonstrate that high employee satisfaction leads to enhancing performance, which increases the audience ratings and improves the “brand equity”, thus making the human resource part of the organization brand and contributing to its success and international visibility. Given the early exploration of the concept, our research seeks to provide models of good practice for implementing this concept in the human resources policies of Romanian media institutions in the context of globalization.

  13. Implementasi Reflector Antena Wajanbolik Pada Layanan EVDO (Evolution Data Optimized

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    BIMA BIMA

    2017-06-01

    Full Text Available Abstrak Antena merupakan perangkat yang memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem komunikasi tanpa kabel (wireless. Pada penelitian ini akan diimplementasikan reflektor antena wajanbolik yang beroperasi pada frekuensi CDMA 2000 1x EVDO 1900 MHz. Antena ini menggunakan  reflektor dari wajan, dengan waveguide dari pipa paralon yang dilapisi dengan lakban alumunium, dan penerima sinyal menggunakan USB modem adapter. Antena ini ditujukan untuk menjadi media bantu  dalam  memperkuat  penerimaan sinyal  EVDO dan memaksimalkan dan kecepatan transfer data. Antena ini memberikan gain sebesar 15,530 dB berdasarkan pengukuran dan 15,156 dB berdasarkan teoritis. Pengujian menggunakan wajanbolik menunjukkan adanya peningkatan level sinyal modem yang terendah sebesar 4 dB pada pengukuran dengan kondisi indoor di siang hari serta tertinggi sebesar 19 dB pada pengukuran dengan kondisi outdoor di malam hari. Hasil dari pengujian pun menunjukkan peningkatan kecepatan transfer data rata – rata sebesar 42 KBps sampai dengan 269 KBps dibandingkan pengukuran tanpa wajanbolik.   Kata kunci: Reflektor, Waveguide, Wajanbolik, USB adapter, EVDO.    Abstract   The antenna is a device that has a very important role in wireless communication systems (wireless. In this research will be implemented wajanbolik reflector antenna which operates at frequencies of CDMA 2000 1x EVDO 1900 MHz. This antenna uses a reflector of the pan, with the waveguide of the pipe is coated with aluminum duct tape, and a signal receiver using a USB modem adapter. This antenna is intended to be a media aids in strengthening the EVDO and signal reception to maximize data transfer speeds. This antenna give a gain of 16.015 from measurement dBi and 15.156 dBi based on theory. Tests using wajanbolik showed an increase in the level of modem signals a low of 4 dB in measurement with indoor conditions during the day and 19 dB at the peak of measurements with outdoor conditions at night

  14. Rancang Bangun Antena Mikrostrip LDPA Sebagai Repeater Untuk Siaran Televisi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Triprijooetomo Triprijooetomo

    2016-11-01

    Full Text Available Pada penelitian ini akan dibuat mikrostrip LPDA yang akan diaplikasikan pada video sender yang bekerja pada frekuensi Wi-Fi yang memiliki gain yang lebih besar dari antenna bawaan video sender yang bertujuan untuk mengarahkan daya pancar agar lebih maksimal. Dimensi antenna ini secara keseluruhan terbuat dari PCB FR4 Lossy yang berukuran 10x9 cm . Karakteristik antena ini diukur menggunakan  Network Analyzer untuk mengetahui besar Return Loss, VSWR, Gain dan Pola Radiasi. Hasil menunjukkan bahwa Return Loss memiliki nilai -19.303 dB dan VSWR sebesar 1.243 untuk range 2,411 sampai 2,471 GHz. Sedangkan pola radiasi antena ini adalah unidirectional dengan besar gain 8,941 dBi.

  15. Desain dan Optimasi Antena Pita Lebar Planar Monopole Bentuk Sembarang dengan Algoritma Genetika dan Metode Momen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Suryana

    2018-04-01

    Full Text Available This paper presents a new approach in designing an ultra wideband minimum dispersion antenna optimally to avoid the degradation of broadband communications system performance. Design and iterative optimization are applied to an arbitrary shape of planar monopole antenna using a genetic algorithm combined with the moment method, abbreviated as AGMM method, and implemented with Matlab. Two arbitrary shapes of planar monopole antennas have been implemented in compact physical size using AGMM optimization, each having 9.1 GHz and 7.4 GHz bandwidths, the lowest frequency of 1.9 GHz and 2.7 GHz and fidelity 0.6 and 0.64 for any arbitrary discrete antenna and edge profile antenna. This method can be applied to design any arbitrary shapes of an ultra-wideband antenna with each has wide bandwidth more than 7 GHz, the lowest frequency below 3 GHz and a minimum fidelity of 0,55 that is suitable for high- speed communication, such as 5G system. Makalah ini memaparkan pendekatan baru dalam perancangan optimal antena pita lebar dispersi minimum untuk menghindari penurunan kinerja sistem komunikasi kecepatan tinggi. Desain dan optimasi iteratif diterapkan pada antena planar monopole bentuk sembarang menggunakan algoritma genetika yang digabungkan dengan metode momen yang disingkat sebagai metode AGMM. Metode ini diimplementasikan dengan Matlab. Dua buah tipe antena planar monopole pita lebar bentuk sembarang dan ukuran fisik kompak berhasil dirancang dengan AGMM yang masing-masing memiliki lebar pita 9,1 GHz dan 7,4 GHz, frekuensi terendah 1,9 GHz dan 2,7 GHz serta memiliki fidelity 0,6 dan 0,64 untuk antena diskrit sembarang dan antena profil tepi sembarang. Metode ini dapat diterapkan untuk merancang antena pita lebar bentuk sembarang dengan lebar pita lebih dari 7 GHz, frekuensi terendah < 3 GHz dan memiliki fidelity di atas 0,55 yang cocok untuk komunikasi berkecepatan tinggi, misalnya sistem 5G.

  16. Simulações da SAR na cabeça e antenas planares para telefones móveis

    OpenAIRE

    Salles, Alvaro Augusto Almeida de; Fernández Rodríguez, Claudio Enrique; Bonadiman, Mateus

    2003-01-01

    A Taxa de Absorção Específica (SAR) na cabeça dos usuários de telefones móveis é simulada utilizando o método das Diferenças Finitas no Domínio do Tempo (FDTD) quando antenas tipo monopolo convencionais e quando antenas diretivas planares são utilizadas. São também resumidos o projeto de antenas tipo patch retangular em microstrip, suas características de desempenho esperadas e medidas são apresentadas. São calculados entre outros, a taxa de onda estacionária e a largura de banda simuladas no...

  17. Metal and base free synthesis of primary amines via ipso amination of organoboronic acids mediated by [bis(trifluoroacetoxy)iodo]benzene (PIFA).

    Science.gov (United States)

    Chatterjee, Nachiketa; Goswami, Avijit

    2015-08-07

    A metal and base free synthesis of primary amines has been developed at ambient temperature through ipso amination of diversely functionalized organoboronic acids, employing a combination of [bis(trifluoroacetoxy)iodo]benzene (PIFA)-N-bromosuccinimide (NBS) and methoxyamine hydrochloride as the aminating reagent. The amines were primarily obtained as their trifluoroacetate salts which on subsequent aqueous alkaline work up provided the corresponding free amines. The combination of PIFA-NBS is found to be the mildest choice compared to the commonly used strong bases (e.g. n-BuLi, Cs2CO3) for activating the aminating agent. The reaction is expected to proceed via activation of the aminating reagent followed by B-N 1,2-aryl migration.

  18. Desenvolvimento De Sistema Inteligente De Controle De Arranjo De Antenas Para Aplicação No Sistema Celpe

    OpenAIRE

    OLIVEIRA, Elias Marques Ferreira De

    2016-01-01

    Este trabalho de dissertação apresenta a concepção e implantação de um sistema controlador de arranjo de antenas capaz de integrar-se a uma rede de comunicação SCADA e direcionar o diagrama de radiação de um arranjo de antenas, garantindo melhor comunicação entre estação base e remota. É apresentado um circuito de RF capaz de realizar o controle automático das fases de alimentação de um arranjo de antenas composto por diversos dispositivos de RF, incluindo um defasador de 8 bits. São apresent...

  19. Fotometria de grupos compactos de galáxias no infravermelho próximo

    Science.gov (United States)

    Brasileiro, F.; Mendes de Oliveira, C.

    2003-08-01

    Apresentamos medidas nas bandas J, H e K de cerca de 90 galáxias em 34 grupos compactos. Através da combinação dos novos dados, com dados obtidos na literatura para a banda B, investigamos como as luminosidades, cores, tamanhos e massas das galáxias em grupos compactos foram afetadas por processos dinâmicos, e como essas diferem de galáxias em ambientes menos densos. Uma comparação dos novos valores obtidos com aqueles listados no catálogo 2MASS, mostram que para 50 galáxias estudadas em comum, as diferenças nas magnitudes J, H e K estão dentro dos erros fotométricos. Através da construção dos diagramas de cor (J-H x H-K e B-H x J-K), percebemos que as galáxias em grupos compactos ocupam posições no diagrama diferentes das posições de galáxias em campo ou em aglomerados, sendo mais parecidas com as posições ocupadas por galáxias HII, ou com excesso de poeira, acreditamos que tal deslocamento é derivado do aumento da taxa de formação estelar.

  20. Diseño, fabricación y prueba de una antena de parche para GPS en aplicaciones automotrices Diseño, fabricación y prueba de una antena de parche para GPS en aplicaciones automotrices

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. V Koshevaya

    2012-02-01

    Full Text Available This work is focused on the development of a prototype patch antenna designed for use asa replacement antenna in automotive Global Positioning Systems (GPS. In simulations andtesting of the prototype, the focus was on the antenna gain. Transmission-reception testingwas done to verify the operation frequency. The prototype was tested with a commercial GPSkit to evaluate its performance as a replacement antenna. Laboratory testing showed that itcomplied with the minimum requirements for both reception and transmission frequencies,while testing on a stationary vehicle showed slight variations when compared to the positiondata obtained using the same kit with its original antenna. In non-stationary testing, positiondeterminations made with the prototype were sufficiently precise for use.Este trabajo se centra en el desarrollo de una antena de parche diseñada para Sistemas de Posicionamiento Global (GPS, con la finalidad de emplearla como antena de reemplazo en aplicaciones automotrices. En las simulaciones y pruebas se pone énfasis en su ganancia. Las pruebas de transmisión-recepción se realizaron para verificar que la frecuencia de operación de la antena fabricada sea la adecuada. Las pruebas con un kit de GPS comercial fueron realizadas para comparar su desempeño como antena de reemplazo. Las pruebas de laboratorio muestran que se cumple con el mínimo requerido para cubrir ambas frecuencias, de recepción y de transmisión, mientras que las pruebas del prototipo, en el techo vehículo sin movimiento, mostraron ligeras variaciones en los datos de posición, comparados con los obtenidos con el kit con su antena original. Las pruebas de viaje mostraron la suficiente precisión en la determinación de la posición para su uso.

  1. Control de una antena sensora mediante la técnica de Input Shaping no lineal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daniel Feliu-Talegon

    2016-04-01

    Full Text Available Resumen: En la actualidad se usan barras flexibles junto a sensores de fuerza y par para detectar obstáculos en robótica móvil. Además se utilizan estos dispositivos para la detección de superficies y el reconocimiento de objetos. Estos dispositivos, llamados antenas sensoras, representan una estrategia de detección activa en la cual un sistema con servomotores mueve la antena hasta que golpea con un objeto. En ese instante, la información obtenida de los ángulos de los motores y la medida de los sensores de fuerza y par permiten saber la posición del punto de impacto con el objeto y suministran información valiosa sobre su superficie. Para mover la antena de manera rápida y precisa, este artículo propone un nuevo sistema de control en cadena abierta. La estrategia de control para reducir las vibraciones de la antena está basada en la técnica Input Shaping (IS. La antena realiza movimientos libres tanto azimutales como cenitales. Sin embargo, el movimiento cenital es claramente no lineal debido al efecto de la gravedad, el cual previene el uso de técnicas IS lineales. Por tanto, en este artículo se desarrolla un nuevo IS no lineal que tiene en cuenta el término de la gravedad. Los experimentos muestran la mejora en la reducción de la vibración del extremo para movimientos libres de la antena gracias a la técnica propuesta. Abstract: Flexible links combined with force and torque sensors can be used to detect obstacles in mobile robotics, as well as for surface and object recognition. These devices, called sensing antennae, perform an active sensing strategy in which a servomotor system moves the link back and forth until it hits an object. At this instant, information of the motor angles combined with force and torque measurements allow calculating the positions of the hitting points, which are valuable information about the object surface. In order to move the antenna fast and accurately, this article proposes a new open loop

  2. En Caracas: una radio sin antena

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Tomás Angola

    2015-01-01

    Full Text Available Cuenta la experiencia única de la radio comunitaria Parque Central de Caracas (1994 donde al decir de su director y concesionario de la estación se necesitó compromiso, esfuerzo, romanticismo y comunidad. Creada como un sistema de seguridad y publicidad surgió por iniciativa de la Asociación de vecinos de la Etapa 1 donde viven más de 12 mil personas Funciona sin estar dentro de los patrones transmisor-Antena-Receptor, no se encuentra regulada por ninguna ley, son a decir de Marañón el medio de comunicación más libre del país donde la comunidad se expresa por sobre la economía, la técnica y la ley.

  3. Antenas ópticas y detectores de luz

    OpenAIRE

    Alda, Javier; López-Alonso, José Manuel; Boreman, Glenn; Rico-García, José María

    2005-01-01

    La investigación sobre el comportamiento de estructuras metálicas cuyo tamaño es comparable a la longitud de onda de la radiación detectada puede realizarse considerándolas como antenas detectoras de radiación óptica. El diseño, análisis y caracterización de estos dispositivos requiere el estudio de los fenómenos básicos de interacción entre la radiación y la materia. A la vez, su inclusión en sistemas con relevancia tecnológica requiere la medida y caracterización de sus propiedades. Nuestro...

  4. Broadband planar antenna with improved pattern bandwidth

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carlos Suárez

    2012-01-01

    Full Text Available En este articulo se presenta el diseño de una antena plana F invertida que utiliza una geometria en la cual se dividen en dos partes las placas superior (radiante, de corto, de tierra y de excitación capacitiva. Mediante esta geometria y la técnica de excitación capacitiva se logra alcanzar anchos de banda de diagrama y de impedancia cercanos al 52.44% (1.66 GHz a 2.84 GHz Ydel 8% (3.36 GHz a 3.64 GHz para un VSWR <: 2.0. Los resultados medidos para estos parámetros son superiores a los obtenidos mediante la técnica tradicional de excitación directa con terminal u otros métodos de excitación capacitiva utilizado en antenas planas F invertidas (PIFA. El prototipo construido permite la operación simultanea de la antena en las bandas de Des 1800, Des 1900, UMTS, WiFi, 2.4GHz, WiMAX (2.3GHz a 2.5GHz y (3.4GHz a 3.5GHz y en la banda asignada para el estándar (Bluetootb. Los diagramas de radiación obtenidos dentro de estos anchos de banda son razonablemente omnidireccionales.

  5. Puñales de antenas en territorio ibérico

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emeterio CUADRADO

    2009-10-01

    Full Text Available Así como en la zona peninsular ocupada por los iberos históricos encontramos la falcata como su espada peculiar, en las Mesetas y otros lugares del país, habitados por los invasores Célticos, hallamos en la segunda Edad del Hierro, la de antenas. La introducción de espadas de la Tene, que debe comenzar en el s. IV a. J. C, se hace más intensa en el mundo ibérico que en el céltico.

  6. Wideband Tunable PIFA Antenna with Loaded Slot Structure for Mobile Handset and LTE Applications

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I. Elfergani

    2014-04-01

    Full Text Available A compact planar inverted F antenna (PIFA with a tunable frequency response is presented. Tuning of the resonant frequency is realized by loading a varactor on an embedded slot of the proposed antenna structure without further optimizing other antenna geometry parameters. The antenna exhibits a wide frequency range from 1570 to 2600 MHz with a good impedance matching (S11 ≤-10 dB covering the GPS, PCS, DCS, UMTS, WLAN and LTE systems. To validate the theoretical model and design concept, the antenna prototype was fabricated and measured. The compact size of the antenna is 15mm × 8mm × 3mm, which makes this antenna a good candidate for mobile handset and wireless communication applications.

  7. Diseño y evaluación de un arreglo lineal de antenas miniaturizada para cubrimiento de pasillos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jorge Enrique Ruíz García

    2012-01-01

    Full Text Available Este artículo describe el diseño y evaluación de un arreglo de dipolos impresos Broadside con alimentación en serie para aplicaciones WLAN. La técnica utilizada permite diseñar una antena de tamaño reducido ideal para radiar en pasillos, como los presentes en centros comerciales. La antena diseñada fue construida en tecnología tradicional conformada por substratos FR-4 y caracterizada por medio de una cámara anecoica, comprobando su efectividad para la banda de 2.4 GHz. Los resultados experimentales difieren solo 1.18 dBi con respecto a la ganancia máxima y 1.7% con respecto a la frecuencia de resonancia diseñada.

  8. Una causa poco frecuente de hipertrabeculación exclusiva del ventrículo derecho: ventrículo derecho no compacto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juan C. Díaz, MD

    2013-07-01

    Full Text Available La cardiopatía por falta de compactación ventricular es una entidad infrecuente, que generalmente compromete el ventrículo izquierdo ocasionando falla cardíaca, arritmias ventriculares, embolismo periférico y muerte súbita. Hasta el momento, se han descrito muy pocos casos de ventrículo derecho no compacto, por lo cual no hay criterios diagnósticos establecidos y se desconoce como es la evolución clínica y la respuesta al tratamiento de este grupo de pacientes. Se describe el caso de un paciente con hipertrabeculación marcada del ventrículo derecho en quien se descartó un origen estructural de la misma, haciéndose diagnóstico de ventrículo derecho no compacto.

  9. Una causa poco frecuente de hipertrabeculación exclusiva del ventrículo derecho: ventrículo derecho no compacto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juan C Díaz

    2013-08-01

    Full Text Available La cardiopatía por falta de compactación ventricular es una entidad infrecuente, que generalmente compromete el ventrículo izquierdo ocasionando falla cardíaca, arritmias ventriculares, embolismo periférico y muerte súbita. Hasta el momento, se han descrito muy pocos casos de ventrículo derecho no compacto, por lo cual no hay criterios diagnósticos establecidos y se desconoce como es la evolución clínica y la respuesta al tratamiento de este grupo de pacientes. Se describe el caso de un paciente con hipertrabeculación marcada del ventrículo derecho en quien se descartó un origen estructural de la misma, haciéndose diagnóstico de ventrículo derecho no compacto.

  10. Análisis y diseño de multiplexores espaciales cuasi-ópticos basados en antenas en tecnología SIW (Substrate Integrate Waveguide)

    OpenAIRE

    Mercader Pellicer, Salvador

    2013-01-01

    Planteamiento inicial del proyecto: -Usar las mejoras en calidad de ciertos parámetros, precio y peso que introduce la tecnología SIW en la construcción de un dispositivo real como es un multiplexor espacial. -Familiarizarse con antenas construidas en tecnología SIW y multiplexores espaciales para unir estos dos conceptos. -Elección de la antena que será usada en el desarrollo del proyecto. Objetivos del proyecto: -Conocer a fondo una tecnología puntera para diseño...

  11. Algoritmos genéticos aplicados a la optimización de antenas Yagi-Uda Genetic algorithms applied to Yagi-Uda antenna optimization

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edgardo César De La Asunción López

    2009-07-01

    Full Text Available En el presente artículo se muestra un proceso de optimización implementado usando algoritmos genéticos. La población inicial del AG está compuesta por 128 cromosomas con 11 genes por cromosoma. Los cromosomas del AG están compuestos por las longitudes y separaciones de los elementos de la antena Yagi-Uda; los rangos de estos genes fueron escogidos siguiendo estándares de diseño para dichas antenas. Los genes pasan un proceso de análisis para medir cada una las antenas de cada generación de del AG para asignar la aptitud de los individuos. Con el fin de verificar los resultados obtenidos, se aplicaron varias pruebas, entre ellas la construcción de una antena Yagi-Uda optimizada a la cual se le midieron y verificaron sus características electromagnéticas.This paper describes an optimization process implemented using Genetic Algorithms. The initial population of the GA is composed of 128 chromosomes with 11 genes per chromosome. The chromosomes of the GA are composed by the length and separations of the elements of the Yagi-Uda antenna; the ranks of this genes where chosen by design standards for such antennas. All genes undergo a process of analysis to assess every one of the antennas of each generation of the GA to assign the fitness of the individuals. In order to verify the obtained results, various tests were made, and among them excel the construction of the optimized Yagi-Uda antenna to measure and verify it electromagnetic characteristics.

  12. Modelo matemático de transferencia de energía solar en la antena fotosintética y su resolución mediante ordenador

    OpenAIRE

    Palencia Alejandro, Valentín

    1985-01-01

    El trabajo que aquí se resume pretende formular un modelo matemático general simplificado que unificará por un lado y por otro lado describirá cuantitativamente el tipo de fuente predominante en la transferencia de energía desde el sistema antena hasta el centro de reacción. X La presente tesis se ha organizado en la forma de siete capítulos dedicados respectivamente a: la descripción de los modelos actuales de los - sistemas de la antena fotosintética, después de haber hecho una breve introd...

  13. Optimización de la Estimación de DOA en Sistemas de Antenas Inteligentes usando criterios de Redes Neuronales

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Serguei Guerra Fernández

    2013-04-01

    Full Text Available La estimación DOA es uno de los principales problemas a resolver en las comunicaciones modernas. En el presente trabajo, se realiza un acercamiento a los sistemas de Antenas Inteligentes y los elementos teóricos referidos a la estimación de DOA, ecuaciones y modelos. Se estudian los métodos clásicos de estimación y las nuevas técnicas basadas en Redes Neuronales. Se traza una metodología para la obtención de resultados, a partir de parámetros medibles, en cada uno de los algoritmos de estimación sometidos a comparación. Finalmente, se analizan los resultados y se propone utilizar técnicas basadas en Redes Neuronales a fin de mejorar la estimación de DOA en Antenas Inteligentes.

  14. A CPW-Fed Quasi-PIFA Antenna Using Quasi-Lumped Resonators for Mobile Phones

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Majid Rafiee

    2015-01-01

    Full Text Available A novel single CPW-fed Quasi-Planar Inverted-F Antenna (PIFA using quasi-lumped elements is developed for mobile communication handheld terminals operating at 2.6 GHz. The antenna is composed of an inductor covered by a set of interdigital and parasitic capacitors. The proposed antenna achieves a measured bandwidth of 11% for return loss with the antenna gain of about 4 dBi. The antenna is designed in single layer (zero height which is appropriate to be used in thin devices where a small room is considered for the antenna. The proposed antenna is suitable for use in Long Term Evolution band 7. The operating frequency of introduced antenna depends on the number of interdigital fingers and inductor length rather than the total resonator patch only, so that the operating frequency can be altered while the total patch size remains unchanged. The calculated operating frequency is confirmed by simulation and measurement. Also the dipole-like simulated radiation pattern is confirmed by measurement.

  15. Desenvolvimento de um sistema de aquecimento solar compacto utilizando termossifões bifásicos

    OpenAIRE

    Abreu, Samuel Luna de

    2003-01-01

    Tese (doutorado) - Universidade Federal de Santa Catarina, Centro Tecnológico. Programa de Pós-Graduação em Engenharia Mecânica. O presente trabalho apresenta o desenvolvimento de um sistema de aquecimento solar compacto, que utiliza tubos de calor para transportar o calor absorvido na placa coletora para o reservatório térmico. A configuração proposta difere das concepções existentes de sistemas com tubos de calor porque o condensador é brasado à parede do reservatório térmico em vez de s...

  16. La vivienda del compacto (tecnología de las instalaciones en la vivienda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reyes, José Miguel

    1990-04-01

    Full Text Available This article calls to attention the recent COMPACT phenomenon, as the object of industrial design in the consumer world of technology in domestic installations. Its aim is to point out and analyze some of its most outstanding cultural and technical characteristics — Production: industry, series; — Consumer: components' market; — Spatial: separable units/containers: flexibility. With these characteristics as starting points the conceptual development of these products is reviewed along with its spatial influences by means of a series of outstanding examples of architecture: from "la Casa Dominó" • Le Corbusier, to "la Robot-House" - R. Herron. Its function within its own cultural sphere which creates these products is discussed. Finally, in the face of the considerable presence of the COMPACT, four recent examples are described.

    Se presenta en este artículo una llamada de atención sobre el reciente fenómeno del COMPACTO, como objeto de diseño industrial dentro del mercado de consumo de la tecnología de las instalaciones domésticas. Se trata de señalar y analizar algunas de sus características culturales y técnicas más destacadas: — Productivas: industria, serie; — De consumo: mercado de componentes; — Espaciales: unidades separables/contenedores: flexibilidad. A partir de las mismas se revisa la trayectoria conceptual de estos productos, y de sus influencias espaciales, a través de una serie de destacados ejemplos de arquitectura: desde "La Casa Dominó", de Le Corbusier, hasta "La Robot-House", de R. Herron. Se cuestiona su función dentro de la propia cultura que los crea. Por último, ante su cierta presencia, se describen cuatro recientes ejemplos de COMPACTO.

  17. Integración óptima de sistemas de antenas adaptivas en redes inalámbricas multihop ad hoc utilizando TDMA generalizado como protocolo de acceso al medio

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Sánchez

    2007-11-01

    Full Text Available En este artículo se estudia la integración efectiva de sistemas de antenas adaptivas (AAS para mejorar el desempeño, en términos de capacidad de tráfico (throughput y retardo de paquetes, en redes de transmisión de datos inalámbricas multihop ad hoc utilizando TDMA generalizado como protocolo de acceso al medio. El diseño óptimo del sistema para maximizar el throughput total de la red se deriva analíticamente tanto para tráfico unicast como para tráfico multicast y se válida mediante la simulación de eventos discretos. Los resultados mostraron una ganancia significativa como producto de la utilización de AAS con respecto al desempeño de sistemas que utilizan antenas omnidireccionales. La transmisión a través de antena omnidireccional y recepción direccional es más adecuada para la transmisión de tráfico multicast. Para tráfico unicast el uso de transmisión y recepción direccional es más conveniente, lo que resulta en mucha mayor ganancia con respecto a la transmisión y recepción omnidireccional.

  18. Ventrículo izquierdo no compacto/ventrículo izquierdo hipertrabeculado Non-compact left ventricle/hypertrabeculated left ventricle

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gustavo Restrepo

    2005-06-01

    Full Text Available El ventrículo izquierdo no compacto/ventrículo izquierdo hipertrabeculado, es un tipo de miocardiopatía que se produce por el cese del proceso de compactación normal del ventrículo izquierdo durante la embriogénesis temprana. Se asocia con anormalidades cardiacas (cardiopatías congénitas y extracardiacas (alteraciones neurológicas, faciales, hematológicas, cutáneas, esqueléticas y endocrinológicas. Esta entidad con frecuencia pasa desapercibida y usualmente sólo se detecta en centros médicos con experiencia en el diagnóstico y tratamiento de pacientes con miocardiopatías. Muchos casos de ventrículo izquierdo no compacto se han confundido inicialmente con diagnósticos de miocardiopatía hipertrófica, fibroelastosis endocárdica, miocardiopatía dilatada, miocardiopatía restrictiva y fibrosis endocárdica. Se presenta el caso de un paciente de 74 años, con historia de hipertensión arterial crónica y diabetes mellitus, dolor precordial y disnea leve, a quien durante un examen ecocardiográfico se le encontraron signos de miocardiopatía del tipo ventrículo izquierdo no compacto. Además, se hace una revisión de la literatura que existe acerca de esta entidad.Non-compact left ventricle/hypertrabeculated left ventricle is a myocardiopathy produced by an arrest of the normal left ventricular compaction process during the early embryogenesis. It is associated to cardiac anomalies (congenital cardiopaties as well as to extracardial conditions (neurological, facial, hematologic, cutaneous, skeletal and endocrinological anomalies. This entity is frequently unnoticed, being diagnosed only in centers with great experience in the diagnosis and treatment of myocardiopathies. Many cases of non-compact left ventricle have been initially misdiagnosed as hypertrophic myocardiopathy, endocardial fibroelastosis, dilated cardiomyopathy, restrictive cardiomyopathy and endocardial fibrosis. It is reported the case of a 74 years old man with a

  19. Caracterización clínica y por imágenes de pacientes con el ventrículo izquierdo no compacto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alexander Londoño-Cadavid

    2016-05-01

    Conclusiones: El ventrículo izquierdo no compacto es un diagnóstico cada vez más frecuente en el medio local y su presentación y evolución son similares a series de otros países. La sospecha de la ecocardiografía guarda correlación con los hallazgos en la resonancia magnética. El diagnóstico suele hacerse en infantes y adolescentes en estadios avanzados.

  20. MULTIOBJECTIVE EVOLUTIONARY ALGORITHMS APPLIED TO MICROSTRIP ANTENNAS DESIGN ALGORITMOS EVOLUTIVOS MULTIOBJETIVO APLICADOS A LOS PROYECTOS DE ANTENAS MICROSTRIP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juliano Rodrigues Brianeze

    2009-12-01

    Full Text Available This work presents three of the main evolutionary algorithms: Genetic Algorithm, Evolution Strategy and Evolutionary Programming, applied to microstrip antennas design. Efficiency tests were performed, considering the analysis of key physical and geometrical parameters, evolution type, numerical random generators effects, evolution operators and selection criteria. These algorithms were validated through design of microstrip antennas based on the Resonant Cavity Method, and allow multiobjective optimizations, considering bandwidth, standing wave ratio and relative material permittivity. The optimal results obtained with these optimization processes, were confirmed by CST Microwave Studio commercial package.Este trabajo presenta tres de los principales algoritmos evolutivos: Algoritmo Genético, Estrategia Evolutiva y Programación Evolutiva, aplicados al diseño de antenas de microlíneas (microstrip. Se realizaron pruebas de eficiencia de los algoritmos, considerando el análisis de los parámetros físicos y geométricos, tipo de evolución, efecto de generación de números aleatorios, operadores evolutivos y los criterios de selección. Estos algoritmos fueron validados a través del diseño de antenas de microlíneas basado en el Método de Cavidades Resonantes y permiten optimizaciones multiobjetivo, considerando ancho de banda, razón de onda estacionaria y permitividad relativa del dieléctrico. Los resultados óptimos obtenidos fueron confirmados a través del software comercial CST Microwave Studio.

  1. Fotometría de grupos compactos de galaxias: Shakhbazian 37, 45, 166, 331 y 362

    Science.gov (United States)

    Campos, J. M.; Calderón, J. H.; Gimeno, N. G.; Díaz, R. J.

    Continuando con la fotometría CCD de Grupos de Galaxias Compactos de Shakhbazyan (SCGG) en este trabajo se presentan nuevos resultados preliminares sobre los grupos Shakbazyan 37, 45, 166, 331 y 362. EL objeto del proyecto es contribuir al estudio de las propiedades físicas de tales grupos y contribuir a las bases de datos para mejora de las estadísticas. Los datos fueron adquiridos con el Telescopio JKT del Observatorio Norte Europeo. El análisis de las imágenes en las bandas I y B como del índice de color B-I permitió reidentificar las galaxias catalogadas, resultando las mismas muy enrojecidas y verificando que predominan las galaxias tempranas, resultados consistentes con los obtenidos para otros grupos y por otros autores.

  2. El índice de afinidad como medida de la calidad en los informativos de televisión. Estudio empírico de Antena 3 y Telecinco//The affinity index as a measure of quality in television news. Empirical Study of Antena 3 and Telecinco

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mª Eugenia López Sanz

    2016-07-01

    Full Text Available En la sociedad actual se recibe tanta información que puede darse la paradoja de que el ciudadano no esté bien informado. En este trabajo, tras una breve revisión de la literatura más reciente sobre la calidad del producto informativo, se propone un indicador de calidad para los programas informativos de televisión, el índice de afinidad (IA. Este índice se define como la medida de la adecuación del programa informativo a los intereses del espectador, considerando como tales las preocupaciones de los ciudadanos que el Centro de Investigaciones Sociológicas (CIS recoge en su barómetro mensual. En síntesis, se procederá a medir un aspecto de la calidad de los informativos, teniendo en cuenta la adecuación a los intereses del público. Para el estudio, se ha escogido una muestra de programas informativos emitidos en Antena 3 y Telecinco, en el momento de máxima audiencia - 21:00 horas- en el año 2011. Se han seleccionado estos dos canales por ser los de mayor audiencia dentro de las compañías privadas en España. Se obtiene como resultado que el IA de Antena 3 es normalmente superior al de Telecinco, aunque en ambas cadenas el valor del índice disminuye considerablemente en los programas del fin de semana.

  3. Análisis mecánico por elementos finitos de una antena UHF en la órbita de Marte

    OpenAIRE

    Moreno García, Carlos

    2015-01-01

    El proyecto desarrolla el diseño mecánico de una antena helicoidal en banda UHF que será parte de un satélite cuyo destino final será Marte. Los principales objetivos de la misión son: Buscar trazas o evidencia de metano y otros gases atmosféricos que podrían manifestar signos de procesos biológicos o geológicos activos, es decir, buscar indicios de vida pasada en Marte Poner a prueba la tecnología necesaria para posteriores misiones europeas a Marte. El proyecto se centrará en la...

  4. Measurements of electromagnetic waves in Phaedrus-B: Bench-mark test of ANTENA wave field calculations

    International Nuclear Information System (INIS)

    Intrator, T.; Meassick, S.; Browning, J.; Majeski, R.; Ferron, J.R.; Hershkowitz, N.

    1989-01-01

    It is shown that the predictions of a numerical code (ANTENA) and the data of wave field measurements in the Phaedrus-B tandem mirror are consistent (±25%) for right-handed (B-vector - ) wave fields and less so (±40%) for left-handed (B-vector + ) wave fields in the plasma core, and that they disagree for B-vector + fields near the column edge. Shorting out or reduction of the wave azimuthal electric fields by limiters is the probable cause of this discrepancy. The ICRF fluctuating wave B-vector fields are shown as |B-vector| contour maps in the r-z plane, where the B-vector + data peak at a smaller radius than predicted. The waves are characterized by different dominant axial wave numbers for the left- and right-handed circularly polarized fields. (author). 28 refs, 20 figs, 1 tab

  5. Las primeras producciones de antenas de la meseta. Patrones de influencia y desarrollo morfológico de las espadas de tipo Echauri/Quesada II

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    García Jiménez, Gustavo

    2006-12-01

    Full Text Available

    In this article the antennae sword type Echauri/Quesada II will be analysed starting from a detailed and compared revision of some known pieces. Their morfotecnical study and incorporation of unedited examples or examples that have not been studied in depth, will give us some clues about its relationship of origin with the aquitaine focal point and will enable us to distinguish four differentiated groups within this type. Attention will be paid to the form of the blades, antennae, guards and decorative elements, however it will be the long whole scabbard of these swords that will carry the fundamental weight of the classification.



    En este artículo se analizan las espadas de antenas de tipo Echauri/Quesada II a partir de la revisión detallada y comparada de algunas piezas conocidas. Su estudio morfotécnico y la incorporación de ejemplares inéditos o poco estudiados nos dará pistas sobre su relación de procedencia con el foco aquitano y nos permitirá distinguir cuatro grupos diferenciados dentro del tipo. Se prestará atención a la forma de las hojas, antenas, guardas y elementos decorativos, pero será la vaina enteriza de estas espadas la que llevará el peso fundamental de la clasificación.

  6. Sistemas MIMO con un elevado número de antenas: clave para la 5G inalámbrica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Guefry Leider Agredo-Méndez

    2015-01-01

    Full Text Available La demanda de altas velocidades y capacidades en comunicación inalámbrica de datos, con tráfico creciente de servicios como el video de alta definición, las videollamadas y la sincronización de fotos y videos del móvil, plantea un reto que se entiende resuelto con el trabajo que se está haciendo para la 5G inalámbrica. Una estrategia que se presenta en este marco, es el uso de un gran número de antenas, por lo que es necesario cuanto antes conocer y estar preparado para este nuevo paradigma. Este artículo hace una revisión de las tecnologías que tienen el foco de atención en la actualidad y que se enmarcan en la denominación MIMO de gran escala, entre los que se encuentran MIMO masivo y MIMO de dimensiones completas.

  7. Sistema de adquisición de datos para la medición de parámetros radioeléctricos en antenas lineales en la banda de TV de VHF y UHF System of acquisition of information for measurement of radioelectric parameters in linear antennas in the band of VHF and UHF’s television

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María del Pilar Celemín

    2007-06-01

    Full Text Available Este proyecto desarrolla un sistema de adquisición y procesamiento de datos para la medición y ajuste de parámetros radioeléctricos de antenas lineales en las bandas de VHF y UHF. Como señal de prueba se utilizan algunas de las señales de televisión que se encuentran en el espectro radioeléctrico, provenientes de los transmisores que radian señales de canales nacionales. El receptor implementado incluye un sintonizador comercial de televisión que toma como muestra la señal portadora de video. Esta señal es amplificada, filtrada, almacenada y acondicionada, para ser leída por el puerto serial de un computador personal y procesada empleando un programa en Visual Basic, con una interfaz gráfica que permite una interacción amigable con el usuario. Desde acá se interactúa con un microcontrolador que controla el mecanismo de posicionamiento de la antena receptora por medio de una estructura electromecánica, que le permite ejecutar movimientos en dos grados de libertad: en azimut y en elevación. Con esto se logra un sistema capaz de determinar automáticamente el apuntamiento óptimo de la antena de acuerdo al máximo nivel de recepción de señal. Así mismo, se determinan parámetros propios de la antena tales como: el patrón de radiación (tanto en el plano horizontal como vertical, la ganancia directiva de la antena, la ganancia en cada uno de los puntos que conforman el plano principal, y otros parámetros de interés para el análisis de las características reales de antenas lineales.This project develops a data acquisition and processing system for measuring and adjusting lineal-antenna radioelectric parameters in VHF and UHF. Television signals are used as test signal. They can be found in radio electric spectrum, as they come from commercial transmitters that broadcast signals of national channels. The achieved receptor includes a television commercial tuner for obtaining video signal. Later, this signal is conditioning to

  8. Miniaturized Printed Inverted-F Antenna for Internet of Things: A Design on PCB with a Meandering Line and Shorting Strip

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cheuk Yin Cheung

    2018-01-01

    Full Text Available This paper focuses on a printed inverted-F antenna (PIFA with meandering line and meandering shorting strip under 2.4 GHz industrial, scientific, and medical (ISM band for Internet of things (IoT applications. Bluetooth Low Energy (BLE technology is one of potential platforms and technologies for IoT applications under ISM band. Printed circuit board (PCB antenna commonly used in commercial and medical applications because of its small size, low profile, and low cost compared to low temperature cofired ceramic (LTCC technology. The proposed structure of PIFA is implemented on PCB to gain all these advantages. Replacing conventional PCB line in PIFA by the meandering line and meandering shorting strip improves the efficiency of the PIFA as well as the bandwidth. As a case study, design and measurement results of the proposed PIFA are presented.

  9. RECONSTRUCCIÓN TRIDIMENSIONAL DE ROSTROS A PARTIR DE IMÁGENES DE RANGO POR MEDIO DE FUNCIONES DE BASE RADIAL DE SOPORTE COMPACTO TRI-DIMENSIONAL RECONSTRUCTION OF FACES FROM RANGE IMAGES THROUGH COMPACT SUPPORT RADIAL BASIS FUNCTIONS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jaime A. Echeverri A.

    2007-07-01

    Full Text Available En este trabajo se muestra la utilización de funciones de base radial de soporte compacto para la reconstrucción tridimensional de rostros. En trabajos anteriores se habían explorado diferentes técnicas y diferentes funciones de base radial para reconstrucción de superficies; ahora presentamos los algoritmos y los resultados de la utilización de funciones de base radial de soporte compacto las cuales presentan ventajas comparativas en términos del tiempo de construcción de un interpolante para la reconstrucción. Se presentan comparaciones con técnicas ampliamente utilizadas en este campo y se detalla el proceso global de reconstrucción de superficies.In previous works, we have explored several radial basis techniques and functions for the reconstruction of surfaces. We now present the use of compact support radial basis functions for the tri-dimensional reconstruction of human faces. Therefore, we present algorithms and results coming from the application of compact support radial basis functions which have revealed comparative advantages in terms of the amount of time needed for the construction of an interpolant to be used in the reconstruction. We are also presenting some comparisons with techniques widely used in this field and we explain in detail the global process for the surfaces reconstruction.

  10. Small inductor Loaded mobile phone Antenna

    DEFF Research Database (Denmark)

    Thaysen, Jesper; Jakobsen, Kaj Bjarne

    2004-01-01

    In this paper a size reduction technique of the Planar Inverted F Antenna (PIFA) is presented. Using an 18 nH lumped inductor in addition to a small 0.3 cm3 PIFA located on a 5 mm thick dielectric foam above a 40 x 100 mm2 ground plane it is possible to reduce the resonant frequency by 33 % for a...

  11. Desain dan Implementasi Variasi Dimensi Slot Pada Mikrostrip Double F Menggunakan Metode Finite Difference Time Domain (FDTD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurista Wahyu Kirana

    2016-06-01

    Full Text Available Pada penelitian ini dirancang antena mikrostrip dengan slot double F, di mana antena ini dapat digunakan untuk perangkat wireless yang bekerja pada frekuensi multiband. Antena mikrostrip double F dirancang dengan simulasi, dipabrikasi dan diukur secara riil. Finite Difference Time Domain (FDTD digunakan untuk menganalisis karakteristik distribusi arus yang tersebar pada mikrostrip. Nilai parameter terbaik dari hasil simulasi untuk return loss adalah -31,09 dB pada frekuensi 2,4 GHz dan VSWR sebesar 1,057 sedangkan hasil pengukurannya sebesar -32,82 dB pada frekuensi 2,4 GHz dan VSWR sebesar 1,045. Penggunaan slot pada patch antena dan pencatuan proximity yang digunakan meningkatkan bandwidth antena sebesar 48,7% dan gain yang dihasilkan sebesar 5,97 dBi.

  12. Multiband Planar Inverted-F Antenna with Independent Operating Bands Control for Mobile Handset Applications

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mustapha El Halaoui

    2017-01-01

    Full Text Available A new compact multiband PIFA (Planar Inverted-F Antenna for mobile handset is proposed in this article. The proposed PIFA has a simple geometry with four slots integrated in the radiating patch and ground plane. The PIFA occupies a small volume of 51 × 14 × 7.2 mm3 and is placed on the top portion of mobile phone. The optimized PIFA is worked in the 790 MHz band (737–831 MHz, the 1870 MHz band (1794–1977 MHz, the 2550 MHz band (2507–2615 MHz, and the 3400 MHz band (3341–3545 MHz, to cover LTE700, LTE800, DCS1800, PCS1900, LTE1800, LTE1900, LTE2500, and WIMAX3400 bands. Each of the four operating bands can be controlled independently by the variation of a single parameter of the proposed design, with a wide control range. An omnidirectional radiation pattern to each resonant frequency is obtained with a maximum gain of 2.15 dBi at 790 MHz, 3.99 dBi at 1870 MHz, 4.57 dBi at 2550 MHz, and 6.43 dBi at 3400 MHz. The proposed PIFA is studied in the free space and in the presence of other mobile phone components such as the battery, LCD (liquid crystal display, camera, microphone, speaker, buttons, and a plastic housing. The distribution of specific absorption rate for both European and American standards for each operating band and at various distances between the antenna and the human head is also studied.

  13. Soldagem por Difusão de Aços Inoxidáveis para Fabricação de Trocadores de Calor Compactos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marcus Vinícius Volponi Mortean

    2016-03-01

    Full Text Available Resumo A união de materiais diferentes ou componentes com geometrias complexas muitas vezes requer processos de uniões especiais, como por exemplo, uma fonte de energia de alta densidade como laser ou feixe de elétrons para soldagem por fusão ou mesmo um processo de soldagem no estado sólido. Em particular, este trabalho descreve os experimentos recentes da aplicação da soldagem por difusão no estado sólido (SDES para diferentes tipos de aços inoxidáveis: austenítico AISI 316L, duplex UNS 31803 e superduplex UNS 327250. A soldagem por difusão foi realizada sob alto vácuo a 1050 °C, durante 60 minutos, empregando uma pressão uniaxial de 18-35 MPa. A qualidade da união foi avaliada por microscopia óptica e testes mecânicos. Os resultados preliminares indicam a necessidade de otimização dos parâmetros de processo para os aços duplex e superduplex. Os resultados positivos alcançados no presente trabalho permitiram a fabricação de protótipos de trocadores de calor compacto em aço inoxidável, utilizando o novo método de fabricação, desenvolvido por LABTUCAL / UFSC, através do qual o processo de corte a jato de água é aplicado para confeccionar com precisão os canais do núcleo do permutador de calor.

  14. Simplificación del procesado de polvo de aluminio molido y estudio de las propiedades mecánicas de los compactos resultantes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cintas, J.

    2001-04-01

    Full Text Available An alternative powder-metallurgy consolidation method of milled aluminium (M Al powder, consisting in a double cycle of cold pressing and vacuum sintering, has been developed. The aim of the present investigation is to simplify this consolidation method, from the original five steps to only three steps. This would be possible since milled powders soften during desassing, at high temperature. The mechanical properties of compacts (hardness at room and high temperature, ultimate tensile strength and elongation obtained by the three-step and the five-step processing are comparable. This process could be of special interest for the manufacturing of large series of small parts, such as are used in the automotive industry.

    Se ha desarrollado un nuevo método de consolidación pulvimetalúrgica de aluminio molido consistente en una desgasificación seguida de un doble ciclo de prensado y sinterización. El objetivo principal de este trabajo es reducir las anteriores 5 etapas de consolidación a sólo 3, valiéndose del reblandecimiento que sufre el polvo al desgasificarlo a temperatura elevada. Según los resultados obtenidos, las propiedades mecánicas de los compactos finales (dureza, resistencia a la tracción, alargamiento y dureza en caliente son comparables a las obtenidas por ciclo doble. Esta vía de consolidación puede ser de interés para la fabricación de grandes series de piezas pequeñas, como son típicas en la industria del automóvil.

  15. Validation of a smooth configuration surface for compact heat exchangers using a numerical method//Validación de la superficie de un intercambiador de calor compacto en configuración lisa utilizando un método numérico

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José‐L. Leiro‐Garrido

    2014-08-01

    Full Text Available This work determines the thermo hydraulics behavior of smooth configuration surface for a compact heat exchanger by means of numerical simulation. The objective is to use the results as baseline for research in the enhancement of heat transfer and drag reduction, directed to reduce the energy consumption and diminish the environmental impact. The fin tube heat exchanger models described.The constraints used in the implementation of the equation solver are announced. The average heat transfer coefficient and pressure drop obtained from numerical simulation are compare to experimental results presented in literature for models with the same dimensions and configuration. A good agreement between numerical and experimental results is reached. Local mechanisms responsible for the heat transfer and pressure drop are detailed. The study is conducted inside thelaminar regime for frontal velocities ranging between 0.5 and 6 m/s.Key words: compact heat exchanger, heat transfer coefficient, numerical simulation, pressure drop.______________________________________________________________________________ResumenEste trabajo determina el comportamiento termo hidráulico de una superficie perteneciente a un intercambiador de calor compacto en configuración lisa utilizando un método de simulación numérica. El objetivo es caracterizar la superficie para poder utilizarla como una referencia en las comparaciones con superficies de intercambio de calor intensificadas. Los datos obtenidos seutilizaran en la determinación de los valores relativos de intensificación de la transferencia de calor y el arrastre intentando reducir el consumo energético y su impacto ambiental. Se describe el modelo de intercambiador de calor con tubos aletados. Los resultados numéricos obtenidos presentan unbuen ajuste con los valores experimentales. Los resultados del coeficiente de transferencia de calor global y la caída de presión son explicados a partir de las

  16. Mutual couling reduction using a lumped LC circuit

    DEFF Research Database (Denmark)

    Thaysen, Jesper; Jakobsen, Kaj Bjarne

    2004-01-01

    A technique to reduce the mutual coupling between two Planar Inverted F Antennas (PIFA) is presented in this paper. By the use of a parallel LC circuit it is possible to reduce the mutual coupling between two antennas. This results in a 16 % improvement in the radiation efficiency.......A technique to reduce the mutual coupling between two Planar Inverted F Antennas (PIFA) is presented in this paper. By the use of a parallel LC circuit it is possible to reduce the mutual coupling between two antennas. This results in a 16 % improvement in the radiation efficiency....

  17. Multiband Split-Ring Resonator Based Planar Inverted-F Antenna for 5G Applications

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Kamran Ishfaq

    2017-01-01

    Full Text Available 5G, the fifth generation of wireless communications, is focusing on multiple frequency bands, such as 6 GHz, 10 GHz, 15 GHz, 28 GHz, and 38 GHz, to achieve high data rates up to 10 Gbps or more. The industry demands multiband antennas to cover these distant frequency bands, which is a task much more challenging. In this paper, we have designed a novel multiband split-ring resonator (SRR based planar inverted-F antenna (PIFA for 5G applications. It is composed of a PIFA, an inverted-L parasitic element, a rectangular shaped parasitic element, and a split-ring resonator (SRR etched on the top plate of the PIFA. The basic PIFA structure resonates at 6 GHz. An addition of a rectangular shaped parasitic element produces a resonance at 15 GHz. The introduction of a split-ring resonator produces a band notch at 8 GHz, and a resonance at 10 GHz, while the insertion of an inverted-L shaped parasitic element further enhances the impedance bandwidth in the 10 GHz band. The frequency bands covered, each with more than 1 GHz impedance bandwidth, are 6 GHz (5–7 GHz, 10 GHz (9–10.8 GHz, and 15 GHz (14-15 GHz, expected for inclusion in next-generation wireless communications, that is, 5G. The design is simulated using Ansys Electromagnetic Suite 17 simulation software package. The simulated and the measured results are compared and analyzed which are generally in good agreement.

  18. Tuning with the listeners: portrait of citizens’ participation in the public opinion programmes Antena Aberta and Fórum TSF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fábio Ribeiro

    2011-12-01

    Full Text Available Several studies have been able to identify the constant lack of interest of the scientific community of communication towards the field of radio (Antón & Serrano, 2007; Balsebre, 1994. This is probably a common aspect in some of the researchers who have dedicated their work in order to discuss several questions posed to the radio as a mass media profoundly connected with the social ecosystem. Probably it is harder though to find identical perspectives regarding the current landscape of radio. Besides debating in certain way, how can we describe the actual state of this media, it is still important to focus on one of its historical characteristics: its connection with the telephone and, therefore, with listeners, as well as their eventual intervention. This has been a concern for some researchers as some of them have defined participation as a especial format or genre within radio productions (Cébrian Herreros, 2001; Merayo Pérez, 2000. This represents the considerable importance that this concept has been able to gather in recent studies, as well as it contributes to reinforce the role of media institutions, in general, and radio, particularly, to draw efficient strategies to integrate citizens’ intervention in a healthy and democratic way. From some theoretical approaches, notwithstanding citizens’ participation as a key concept of this paper, it will presented a case study which has basically tried to compare the dynamics of participation in two public opinion programmes in the Portuguese radio: Antena Aberta and Fórum da TSF. Hence these two formats will try to understand how Portuguese media productions are working presently to empower citizens to participate in these formats. Thus, some criteria have been drawn to establish this comparison, for instance, the available platforms to participate, selection of participants, schedules for the programme’sbroadcasting, or subjects discussed. Following the title of this journal, how

  19. Vértigo compacto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antonio Pasquali

    2015-01-01

    Full Text Available La fiel reproducción digital de música, imágenes y textos es parte de la cotidianidad tecnológica. Este ensayo no explora las fronteras de la ciencia ni las primicias de la ingeniería. Sin embargo, hace sentir el futuro emergente de las formas de uso del texto puro, irremplazable. Interesa su estilo, su capacidad para evocar el asombro ante el ingenio industrial y apuntalar la fe en la palabra. El futuro de la palabra compactada en CD está mucho más del lado del hipertexto que del hipermedia, y más específicamente en dos campos bien precisos: el de las enciclopedias y el de la literatura.

  20. NOAA Weather Radio

    Science.gov (United States)

    cosas afectan la recepción de señas de la radio. Por ejemplo, las extensiones grandes de agua de sal receptor con una antena interior de calidad buena, o conectarlo a una antena externa. Generalmente los Programación Español Listado de estación Explicacion de SAME Coverage Station Listing County Listing

  1. Effect of Antenna Type on the Capacity of Body-to-Body Capacity When Using Uniform Power Allocation

    KAUST Repository

    Ghanem, Khalida; Al-Quwaiee, Hessa; Khan, Imdad; Hall, Peter

    2012-01-01

    Body-area networks are led to target multimedia applications where high-data rate is involved. In this paper, the characterization of the measured body-to-body channels and the ergodic capacity with uniform power allocation is discussed when using multiple-input multiple-output (MIMO) PIFA and IFA antenna systems. This capacity is compared to the measured belt-head and belt-chest on-body channels using PIFA antennas in the same environment. It is shown that body channels reach less ergodic capacity than the equivalent Rayleigh channel because of the presence of a LOS component. The capacity is the same for the body-to-body case regardless of the antenna and the on-body channels reach better capacity values compared to these former. © 2012 IEEE.

  2. Effect of Antenna Type on the Capacity of Body-to-Body Capacity When Using Uniform Power Allocation

    KAUST Repository

    Ghanem, Khalida

    2012-09-01

    Body-area networks are led to target multimedia applications where high-data rate is involved. In this paper, the characterization of the measured body-to-body channels and the ergodic capacity with uniform power allocation is discussed when using multiple-input multiple-output (MIMO) PIFA and IFA antenna systems. This capacity is compared to the measured belt-head and belt-chest on-body channels using PIFA antennas in the same environment. It is shown that body channels reach less ergodic capacity than the equivalent Rayleigh channel because of the presence of a LOS component. The capacity is the same for the body-to-body case regardless of the antenna and the on-body channels reach better capacity values compared to these former. © 2012 IEEE.

  3. A Gynandromorph and Teratological Case in Spilomicrus sp. (Hymenoptera, Diaprioidea, Diapriidae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emerson Comério

    2015-12-01

    Resumo. Este estudo relata a ocorrência de antenas com características femininas e masculinas em um exemplar fêmea de Spilomicrus sp. (Hymenoptera, Diaprioidea, Diapriidae coletado no Parque Estadual Intervales, Ribeirão Grande, São Paulo, Brasil, assim como malformações em uma das antenas, que são aqui descritas e ilustradas.

  4. Calculation of attenuation by rain using the DAH model and diameter of antennas for the Ka Band in Mexico; Calculo de atenuacion por lluvia usando el modelo DAH y diametro de antena para Banda Ka en Mexico

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Landeros-Ayala, S.; Neri-Vela, R; Cruz-Sanchez, H.; Hernandez-Bautista, H. [Universidad Nacional Autonoma de Mexico, Mexico, D.F. (Mexico)

    2002-03-01

    Fatim Haidara), combinado con los mapas globales de distribucion de lluvia de Crane, para el calculo de la atencion por lluvia en sistema de comunicacion por satelite que operen en la Banda Ka. Ademas, se proponen diametros de antena para los sistemas de comunicaciones en Banda Ka en diferentes localidades de la Republica Mexicana, empleando para ello, los margenes de atencion por lluvia obtenidos a trav del Modelo DAH, y usando como referencia las caracteristicas del satelite de comunicaciones ANIK F2 y de una estacion terrena VSAT.Se muestra una fig. de la atenuacion por lluvia a 27.5 gHz y de los diametros de antena para banda Ka en Mexico. Se da una tabla de la atenuacion por lluvia a 29.5 GHz y a 20.2 GHz.

  5. Ion cyclotron heating in TMX-U

    International Nuclear Information System (INIS)

    Dimonte, G.; Barter, J.; Romesser, T.; Molvik, A.W.; Cummins, W.F.; Falabella, S.; Poulsen, P.

    1987-01-01

    Ion cyclotron heating (ICH) is applied to TMX-U to improve the thermal barrier performance by reducing the passing ion collisionality. During its development, measurements of the antenna loading resistance, R p , and the absorption efficiency, η, were compared with calculations with the antenna design code ANTENA over a wide range of densities and frequencies. Good agreement in R p was obtained in the short wavelength slow wave regime but not for long wavelength fast waves because the experimental magnetic field gradients are not modelled in ANTENA. Similarly, η is much larger experimentally (40%) than in ANTENA (10%) due to the magnetic beach in TMX-U. In its application, ICH successfully decreased the passing ion collisionality tenfold but did not extend thermal barrier plugging to higher density, indicating that collisional barrier filling is not currently limiting TMX-U performance. (author). 23 refs, 23 figs

  6. Evolución de los sistemas técnicos de reproducción musical

    OpenAIRE

    Picornell Pérez, Guillermo

    2015-01-01

    Con el fin de analizar la caracterización del proceso de evolución de los sistemas técnicos de reproducción musical se han planteado dos vías principales de análisis: en primer lugar, el estudio de las características técnicas de cuatro sistemas de reproducción que se han considerado representativos de dicho avance (sistemas basados en disco de vinilo, casete compacto, disco compacto y formato de codificación perceptual) y, en segundo lugar, el funcionamiento de dichos sistemas dentro del con...

  7. Microwave-assisted one-pot synthesis of benzothiazole and ...

    Indian Academy of Sciences (India)

    Microwave-assisted synthesis of benzothiazole and benzoxazole libraries via PIFA promoted cyclocondensation of 2-aminothiophenols/2-aminophenols with aldehydes under one-pot condition in good to excellent yields was achieved. Twenty compounds have been investigated for their analgesic activity and showed ...

  8. Estudo da competitividade dos principais autoveículos compactos brasileiros A study on the competitiveness of the most important compact automotive vehicles manufactured in Brazil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juan Hidalgo Sanchez

    2012-01-01

    Full Text Available Este artigo relata a metodologia e os resultados da pesquisa empírica qualitativa realizada para identificar os fatores determinantes da competitividade dos principais autoveículos compactos brasileiros produzidos pela Fiat, Ford, General Motors e Volkswagen. Optou-se pela utilização da metodologia prescrita pelo modelo de campos e armas da competição, visto que é qualitativa e quantitativa e consegue representar com bastante clareza as estratégias competitivas de negócios e as operacionais da empresa. Os resultados obtidos confirmaram as hipóteses, validadas segundo o método popperiano dedutivo de prova: 1 não há diferença estatisticamente significativa entre os campos da competição escolhidos para os autoveículos mais competitivos e os escolhidos para os menos competitivos, pois todos eles competem basicamente em projeto, qualidade e preço do produto; e 2 o foco (variável matemática que mede o alinhamento das armas da competição aos campos da competição escolhidos para cada veículo explica por que um autoveículo é mais competitivo que outro.This article describes the methodology and the results of a study carried out to identify the determinants of competitiveness of the most important compact automotive vehicles produced by the four major car manufacturers operating in Brazil: Fiat, Ford, General Motors and Volkswagen. The methodology chosen was the one suggested by the Fields and Weapons of the Competition model, because it is both qualitative and quantitative, and because it provides a very clear representation of the competitive business and operational strategies of companies. The results validated the hypotheses formulated, and it is possible to conclude that: 1 there is no statistically significant difference between the fields of competition chosen for the more competitive automotive vehicles and the ones chosen for the less competitive, since they all compete primarily on design, quality and price of product

  9. DEPLOYMENT OF ANTENNA ARRAY FOR DATA RETRIEVAL IN CDMA ENVIROMENT

    OpenAIRE

    RICARDO ZELENOVSKY

    2001-01-01

    Este trabalho de tese trata do emprego de arranjos de antenas em ambientes de comunicação móvel,dando-se ênfase ao canal de dados reverso do Sistema IS-95. Propõe-se dois estimadores: um para a direção de chegada dos sinais e outro para outros dados. Inicialmente é apresentado um estudo sobre arranjos de antenas e dos principais detalhes do sistema IS-95,especialmente a multiplicidade de acesso via divisão por códigos (CDMA).Aborda-se em seguida o problema d...

  10. Diseño de un cabezal RF para Galileo

    OpenAIRE

    Gómez Mateo, José Ignacio

    2009-01-01

    El objetivo final de este Proyecto Fin de Carrera es la construcción de una antena impresa activa que funcione como receptora de la señal del sistema de posicionamiento Galileo. Debido a que la información útil en este sistema se ubica en dos bandas del espectro radioeléctrico separadas entre sí 300 MHz, el diseño de la antena (elementos radiantes y circuitería necesaria) tendrá como objetivo una respuesta en frecuencia en recepción ‘dual’. Esta característica tendrá una ...

  11. O pessegueiro no sistema de pomar compacto: IV. Intensidade e época de raleio dos frutos dos cultivares Tropical e Aurora-1 The peach meadow orchard system: IV. Intensity and time of hand fruit thinning of Tropical and Aurora-1 cultivars

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wilson Barbosa

    1991-01-01

    Full Text Available A intensidade e a época do raleio dos frutos do pessegueiro podem influenciar diretamente a qualidade do produto, razão pela qual foram pesquisadas em um pomar compacto (4.167 plantas por hectare, sob poda drástica anual de renovação da copa. O experimento foi executado na Estação Experimental de Jundiaí (23°08'S e 46°55'W, do Instituto Agronômico (IAC, sob clima do tipo Cwa, mesotérmico úmido, também denominado de tropical de altitude, com cerca de 80 horas anuais de frio abaixo de 7°C. Utílizaram-se os cultivares Tropical, de maturação bem precoce (fins de setembro, e Aurora-1, de maturação precoce (meados de outubro. Efetuou-se o raleio com 30, 40 e 50 dias pós-antese (DPA, deixando-se 30, 60 e 90 frutos por planta. Os melhores resultados, reunindo fatores qualitativos e quantitativos, foram obtidos no raleio aos 30 DPA, mantendo-se 60 frutos por planta. Neste tratamento, o 'Tropical' apresentou frutos com peso médio de 60,9 gramas, o que equivale à produção de 3,654kg/planta (15,2t/ha; com o 'Aurora-1', o peso médio dos frutos foi de 72,0 gramas, correspondendo à produção de 4,320kg/planta (18,0t/ha. Aqualidade final do produto diminuiu à medida que se atrasou a época do raleio e, principalmente, quando se manteve maior quantidade de frutos por planta. O 'Tropical' adaptou-se melhor ao sistema de pomar compacto: floresceu no 9° mês e seus frutos amadureceram no 12ª mês após a poda drástica da copa.The effect of intensity and time of hand thinning on the mean fruit weight and productivity was studied on 'Tropical' and 'Aurora-V peaches. The trees were cultivated under the meadow orchard system, 4,167 plants per hectare, with drastic pruning. The experimental plot was located at the Estação Experimental of Jundiaí (23°08'S and 46°55W of the Instituto Agronômico of Campinas, State of São Paulo, Brazil, with 80 tours per year of temperature below 7°C. The time of hand thinning was 30, 40 and 50 days

  12. Contenidos transmedia de las teleseries españolas: clasificación, análisis y panorama en 2013

    OpenAIRE

    Rodríguez Ferrándiz, Raúl; Ortiz Gordo, Félix; Sáez Núñez, Virginia

    2014-01-01

    En este artículo analizamos los contenidos transmedia que tienen como “nave nodriza” las series programadas por las cadenas de televisión tanto nacionales (La 1, Antena 3, Telecinco) como autonómicas (TV3, ETB, TVG, Canal Sur) con producción propia y de estreno en 2013. Son en total 33 títulos, entre los que se encuentran Aída, Frágiles, La que se avecina (Telecinco); El barco, Bandolera, Amar es para siempre, El tiempo entre costuras (Antena 3); Cuéntame, Gran Reserva, Isabel, Águila Roja (L...

  13. Outdoor Urban Propagation Experiment of a Handset MIMO Antenna with a Human Phantom located in a Browsing Stance

    DEFF Research Database (Denmark)

    Yamamoto, Atsushi; Hayashi, Toshiteru; Ogawa, Koichi

    2007-01-01

    Outdoor radio propagation experiments are presented at 2.4 GHz, using a handset MIMO antenna with two monopoles and two planar inverted-F antennas (PIFAs), adjacent to a human phantom in browsing stance. The propagation test was performed in an urban area of a city, which resulted in non lineof...

  14. Ondas gravitacionales y objetos compactos

    Science.gov (United States)

    de Araujo, J. C. N.

    It is presented a brief review on gravitational waves (GWs). It is shown how the wave equation is obtained from Einstein's equations and how many and how are the polarization modes of these waves. It is discussed the reasons why GWs sources should be of astrophysical or cosmological origin. Thus, it is discussed what would be the most likely sources of GWs to be detected by the detectors of GWs currently in operation and those that should be operational in the future, emphasizing in particular the sources involving compact objects. The compact objects such as neutron stars, black holes and binary systems involving compact stars can be important sources of GWs. Last but not least, it is discussed the GWs astrophysics that is already possible to do, in particular involving the compact objects. FULL TEXT IN SPANISH

  15. Tuning Range Optimization of a Planar Inverted F Antenna for LTE Low Frequency Bands

    DEFF Research Database (Denmark)

    Barrio, Samantha Caporal Del; Pelosi, Mauro; Franek, Ondrej

    2011-01-01

    This paper presents a Planar Inverted F Antenna (PIFA) tuned with a fixed capacitor to the low frequency bands supported by the Long Term Evolution (LTE) technology. The tuning range is investigated and optimized with respect to the bandwidth and the efficiency of the resulting antenna. Simulatio...... and mock-ups are presented....

  16. Capacitive top-loading of a mobile phone antenna for size reduction

    DEFF Research Database (Denmark)

    Thaysen, Jesper; Jakobsen, Kaj Bjarne

    2004-01-01

    Capacitive top loading for size reduction of the Planar Inverted F Antenna (PIFA) is presented in this paper. A measured 39% reduction from 1.8 to 1.22 GHz of the resonant frequency is accomplished by using a 1.1 pF distributed capacitor. The simulated –6 dB bandwidth is 9% with a peak radiation ...

  17. DETECCIÓN DE RADIACIÓN NO IONIZANTE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    GUSTAVO NAVAS

    2009-01-01

    Full Text Available Se diseñó y construyó una red de sensores para detección de radiación no ionizante en la banda comprendida entre 800MHz y 2.5GHz. El sistema se basa en el sensor que muestra a la salida una tensión DC proporcional a la potencia de la señal RF a su entrada, sin importar el tipo de modulación. Esta red comprende cuatro antenas banda ancha, cuatro tarjetas sensoras, una tarjeta central y un software de visualización de datos. El comportamiento del sistema se analizó con diferentes configuraciones y con múltiples fuentes de radiación. Igualmente, se muestran los resultados de la simulación de una antena espiral de Arquímedes utilizando CST STUDIOTM y los experimentos realizados para caracterizar la antena banda ancha HG2404CU. Los resultados mostraron un eficiente sistema de detección de radiación electromagnética en la banda estudiada. Una aplicación inmediata de este trabajo, para la cual se están haciendo pruebas de campo, es la detección de llamadas de celulares en lugares no permitidos como centros carcelarios, bancos, entre otros.

  18. O PESSEGUEIRO NO SISTEMA DE POMAR COMPACTO: VIII. CARACTERIZAÇÃO DE CULTIVARES E SELEÇÕES PARA DIFERENTES DENSIDADES POPULACIONAIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    W. BARBOSA

    1998-05-01

    Full Text Available Caracterizou-se no período de 1991-94, na Estação Experimental de Monte Alegre do Sul (22o41'S; 46o43'W e 40 HF-7, IAC, o desenvolvimeento de treze pessegueiros e cinco nectarineiras, cultivados em três lotes contíguos, nos espaçamentos adensados de 4m x 0,5m; 4m x 1m; e 4m x 1,5m, correspondendo a 5000, 2500 e 1667 indivíduos por hectare respectivamente. As copas das plantas foram podadas drasticamente, a cada dois anos, após a colheita. Registrou-se o número de nós de gemas por metro de ramo e de gemas vegetativas e floríferas por nó e a porcentagem de pegamento, o ciclo de crescimento, a massa e a época de colheita dos frutos. Os maiores índices de desenvolvimento foram verificados em Talismã, Aurora-1, Aurora-2, Jóia-1, Tropical e Flordaprince, registrando-se acima de 40 nós de gemas por metro de ramo, 2,50 gemas vegetativas e floríferas por nó e 40% de frutificação efetiva. Os dois últimos cultivares, além de IAC 282-24, se apresentaram como os mais precoces, amadurecendo os frutos com 80 - 85 dias após a floração, com colheitas entre fins de setembro e início de outubro. Os frutos com maior massa foram encontrados em Douradão, ultrapassando a média de 120 gramas nas três densidades populacionais. O sistema de pomar compacto, com poda drástica bienal das copas, não alterou as características principais dos cultivares e seleções, notando-se, apenas, tendência de redução de alguns parâmetros fisiológicos nos espaçamentos mais adensados.Thirteen peach and five nectarine cultivars and selections were evaluated by biennial drastic pruning at spacings of 4m x 0.5m; 4m x 1.0m and 4m x 1.5m corresponding to densities of 5,000; 2,500 and 1,667 plants per hectare, respectively. The experimental area was located in Monte Alegre do Sul (22o41'S; 46o43'W and 40 hours below 7oC State of São Paulo, Brazil. From 1991 to 1994 seven phenological variables were recorded: bud density based on the average number of buds

  19. Radio frequency energy harvesting from a feeding source in a passive deep brain stimulation device for murine preclinical research.

    Science.gov (United States)

    Hosain, Md Kamal; Kouzani, Abbas Z; Tye, Susannah J; Samad, Mst Fateha; Kale, Rajas P; Bennet, Kevin E; Manciu, Felicia S; Berk, Michael

    2015-10-01

    This paper presents the development of an energy harvesting circuit for use with a head-mountable deep brain stimulation (DBS) device. It consists of a circular planar inverted-F antenna (PIFA) and a Schottky diode-based Cockcroft-Walton 4-voltage rectifier. The PIFA has the volume of π × 10(2) × 1.5 mm(3), resonance frequency of 915 MHz, and bandwidth of 16 MHz (909-925 MHz) at a return loss of -10 dB. The rectifier offers maximum efficiency of 78% for the input power of -5 dBm at a 5 kΩ load resistance. The developed rectenna operates efficiently at 915 MHz for the input power within -15 dBm to +5 dBm. For operating a DBS device, the DC voltage of 2 V is recorded from the rectenna terminal at a distance of 55 cm away from a 26.77 dBm transmitter in free space. An in-vitro test of the DBS device is presented. Copyright © 2015 IPEM. Published by Elsevier Ltd. All rights reserved.

  20. A High Isolation MIMO Antenna without Decoupling Structure for LTE 700 MHz

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yanjie Wu

    2015-01-01

    Full Text Available This paper presents a long-term evolution (LTE 700 MHz band multiple-input-multiple-output (MIMO antenna, and high isolation between the two symmetrical antenna elements is obtained without introducing extra decoupling structure. Each antenna element is a combination antenna of PIFA and a meander monopole antenna. The end of the PIFA and the meander monopole antenna are, respectively, overlapped with the 50 Ω microstrip feed line, the two overlapping areas produce additional capacitance which can be considered decoupling structures to enhance the isolation for the MIMO antenna, as well as the impedance matching of the antenna elements. The MIMO antenna is etched on FR4 PCB board with dimensions of 71 × 40 × 1.6 mm3; the edge-to-edge separation of the two antenna elements is only nearly 0.037 λ at 700 MHz. Both simulation and measurement results are used to confirm the MIMO antenna performance; the operating bandwidth is 698–750 MHz with S11≤−6 dB and S21≤−23 dB.

  1. Perencanaan dan analisis kehandalan sistem komunikasi radio microwave tampak pandang pada pita frekuensi 12750-13250 MHz [Planning and analysis of the reliability of line of sight microwave radio communication system on 12750-13250 MHz band

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Hasyim

    2016-12-01

    Full Text Available Propagasi gelombang radio dapat diartikan sebagai proses perambatan gelombang radio dari pemancar ke penerima. Gelombang ini akan merambat melalui udara bebas menuju antena penerima dan mengalami redaman di sepanjang lintansannya,  redaman perangkat dan saluran transmisi, sehingga ketika sampai di antena penerima, energi sinyal sudah sangat lemah. Line of sight    (LOS merupakan salah satu jenis propagasi di mana diantara stasiun pengirim dan stasiun penerima  tidak terdapat penghalang. Kendala geografis dan kelengkungan bumi menyebabkan adanya keterbatasan untuk transmisi line of sight, namun masalah ini secara umum dapat dikurangi melalui perencanaan, perhitungan dan penggunaan teknologi tambahan. Dalam perencanaan sistem komunikasi radio, kinerja LOS perlu direncanakan cadangan daya akibat fluktuasi sinyal serta analisis kehandalannya. Sistem radio gelombang mikro digital antar titik yang menggunakan  frekuensi 13 GHz dengan modulasi 16 QAM, bit rate 140 MBps,dan  noise figure 0,7 dB memerlukan daya pancar -4,488 dBm, fading margin sebesar 85,51 dB dan kehandalannya sebesar 99,9999999%.*****Radio wave propagation can be defined as the process of propagation of radio waves from the transmitter to the receiver. These waves will propagate through free air towards the receiver antena with experienced curbs along the tracks, so when it arrive at the receiver antena, the signal energy is very slow. Line of sight (LOS is one kind of propagation where no obstacles found between the transmitter and the receiver station. Geographical constraints and the curvature of the earth bring limitations to the line of sight transmission, but this problem can generally be reduced through planning, calculation and use of additional technologies. In a radio communication system planning, LOS performance needs to be planned caused by signal fluctuations and reliability. Digital microwave point to point radio systems using 13 GHz of spectrum, 16 QAM of

  2. Effect of aromatic SAMs molecules on graphene/silicon schottky diode performance

    OpenAIRE

    Yağmurcukardeş, Nesli; Aydın, Hasan; Can, Mustafa; Yanılmaz, Alper; Mermer, Ömer; Okur, Salih; Selamet, Yusuf

    2016-01-01

    Au/n-Si/Graphene/Au Schottky diodes were fabricated by transferring atmospheric pressure chemical vapor deposited (APCVD) graphene on silicon substrates. Graphene/n-Si interface properties were improved by using 5-[(3-methylphenyl)(phenyl) amino]isophthalic acid (MePIFA) and 5-(diphenyl)amino]isophthalic acid (DPIFA) aromatic self-assembled monolayer (SAM) molecules. The surface morphologies of modified and non-modified films were investigated by atomic force microscopy and scanning electron ...

  3. Development of a Compact Rectenna for Wireless Powering of a Head-Mountable Deep Brain Stimulation Device.

    Science.gov (United States)

    Hosain, M D Kamal; Kouzani, Abbas Z; Tye, Susannah J; Abulseoud, Osama A; Amiet, Andrew; Galehdar, Amir; Kaynak, Akif; Berk, Michael

    2014-01-01

    Design of a rectangular spiral planar inverted-F antenna (PIFA) at 915 MHz for wireless power transmission applications is proposed. The antenna and rectifying circuitry form a rectenna, which can produce dc power from a distant radio frequency energy transmitter. The generated dc power is used to operate a low-power deep brain stimulation pulse generator. The proposed antenna has the dimensions of 10 mm [Formula: see text]12.5 mm [Formula: see text]1.5 mm and resonance frequency of 915 MHz with a measured bandwidth of 15 MHz at return loss of [Formula: see text]. A dielectric substrate of FR-4 of [Formula: see text] and [Formula: see text] with thickness of 1.5 mm is used for both antenna and rectifier circuit simulation and fabrication because of its availability and low cost. An L-section impedance matching circuit is used between the PIFA and voltage doubler rectifier. The impedance matching circuit also works as a low-pass filter for elimination of higher order harmonics. Maximum dc voltage at the rectenna output is 7.5 V in free space and this rectenna can drive a deep brain stimulation pulse generator at a distance of 30 cm from a radio frequency energy transmitter, which transmits power of 26.77 dBm.

  4. New Configuration of Handset MIMO Antenna for LTE 700 Band Applications

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Byeonggwi Mun

    2013-01-01

    Full Text Available A compact handset multiple-input multiple-output (MIMO antenna for long-term evolution (LTE 700 band (746~787 MHz applications is proposed. The proposed antenna consists of two symmetrical PIFAs. Without the usage of any additional coupling elements between closely mounted antennas, a high isolation (>15 dB and a low enveloped correlation coefficient (ECC<0.35 are achieved by the optimum location and arrangement of MIMO antenna elements.

  5. Challenges for Frequency-Reconfigurable Antennas in Small Terminals

    DEFF Research Database (Denmark)

    Barrio, Samantha Caporal Del; Pelosi, Mauro; Pedersen, Gert Frølund

    2012-01-01

    This paper gives an overview of the techniques published over the past years to address continuous frequency tuning. It presents the challenges that have been encountered and relates to each other the parameters that influence the losses of the resulting antenna structure. A mock-up is made with ...... with a PIFA and a packaged RF-MEMS tunable capacitor to measure its efficiency as the resonance is tuned towards the LTE-700 band....

  6. Prevalencia de insomnio en adultos de 18 a 60 años de edad y exposición a campos electromagnéticos en hogares de Barranquilla, Colombia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Martha Elena Peñuela-Epalza

    2015-08-01

    Conclusiones. Este estudio sugiere una mayor prevalencia de insomnio en los sujetos residentes en zonas con mayor exposición a radiaciones electromagnéticas, donde hay una gran concentración de antenas de radio y telefonía móvil.

  7. Canal + Spain & Live Football Broadcasts: A Whole Different Game

    NARCIS (Netherlands)

    Rodríguez Ortega, Vicente; Romero Santos, Rubén

    2017-01-01

    textabstractIn 1988 the Law for Private Television Broadcasting was approved by Spanish parliament. Three licenses were initially awarded. Soon thereafter, in 1990, three channels started broadcasting: Antena 3, Berlusconi-related Tele 5 and, against all odds, a pay channel, Canal + Spain. This

  8. Biologically Inspired Radio-Frequency (RF) Direction Finding

    Science.gov (United States)

    2015-12-15

    microcontroller unit (MCU) - arduino duemilanove. The interrogator consists of one DIGI xbee s2, one ultrasonic receiver, one arduino , a pair of PIFAs...out a localization request using 2450 MHz band, and the arduino at the interrogator mandates the xbee to emit an RF signal and to start the timer...Once the xbee at the tag receives the RF signal, the arduino at the tag will request the ultrasonic module to emit an ultrasound and the xbee to

  9. A Compact Frequency Reconfigurable Antenna for LTE Mobile Handset Applications

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Munyong Choi

    2015-01-01

    Full Text Available A compact (8 × 62 × 5 mm3; 2.48 cc frequency reconfigurable antenna that uses electrical switching with PIN diodes is proposed for the low frequency LTE band (699 MHz–862 MHz, high frequency LTE band (2496 MHz–2690 MHz, GSM850/900 bands (824 MHz–960 MHz, and DCS/PCS/WCDMA bands (1710 MHz–2170 MHz. The penta-band PIFA is first designed for GSM850/900/DCS/PCS/WCDMA bands by using two slits and ground pins within a limited antenna volume (8 × 54.6 × 5 mm3; 2.18 cc. The frequency reconfigurable antenna based on this penta-band PIFA is thus proposed to additionally cover all LTE bands. The proposed antenna has two PIN diodes with an optimal location. For State 1 (PIN diode 1: ON state, PIN diode 2: OFF state, the proposed antenna covers the low frequency LTE band, DCS/PCS/WCDMA bands, and high frequency LTE band. For State 2 (PIN diode 1: OFF state, PIN diode 2: ON state, the antenna covers the GSM850/900 bands. Simulated and measured results show that the total efficiency of the proposed antenna was greater than 40% for all operating frequency bands.

  10. Multiple Antenna Systems with Inherently Decoupled Radiators

    DEFF Research Database (Denmark)

    Pelosi, Mauro; Knudsen, Mikael B.; Pedersen, Gert Frølund

    2012-01-01

    In multiple antenna systems mutual coupling needs to be minimized. We propose an alternative novel decoupling technique, investigating several multiple antenna configurations for small handsets through measurements and numerical simulations. The influence of different novel designs on performance...... metrics such as total loss, antenna isolation and envelope correlation coefficient are investigated. By varying antenna impedance bandwidth and antenna location with respect to the handset, both Planar Inverted F Antenna (PIFA) and Inverted F Antennas (IFA) were investigated in different UMTS frequency...

  11. A compact dual band MIMO PIFA for 5G applications

    Science.gov (United States)

    Rachakonda, A.; Bang, P.; Mudiganti, J.

    2017-11-01

    5G applications support operations in 28, 37, 60 and 73GHz bands and is expected to support 1GHz bandwidth. In the present paper, planar inverted F antenna for 28GHz operation has been proposed for 5G applications for which a return loss of -17.46dB and a gain of 9.30dB have been observed. In addition, the design has been extended for dual band operation at 28 and 37GHz by implementing an L slot in the patch. An excellent return loss of -32.54dB and -18.57dB with a gain of 8.62dB has been observed. Moreover, a feasible bandwidth of 1.02GHz has been obtained in former design, while an enhanced bandwidth of 1.3GHz has been obtained at both bands in case of latter design. However, for better gain & data rate considerations, the previous design has been extended as a MIMO configuration with 2 antenna elements (2x1) and corresponding performance parameters have been evaluated.

  12. El proceso de adaptación y configuración de la radio en Colombia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andrés Barrios Rubio

    2017-01-01

    Full Text Available El punto de partida de este artículo es la implementación de la radio colombiana en el entorno online. Se realizó un análisis de las estrategias aplicadas en los programas del prime time de las cinco emisoras gene - ralistas con los índices de audiencia más significativos. Se aplicó un instrumento metodológico mixto que combinó la aproximación cualitativa y cuantitativa y permitió detectar las sinergias establecidas entre la antena convencional y el ámbito online (web-radio y redes sociales. Los resultados del estudio evidencian, en primer lugar, el interés por reivindicar el contenido sonoro frente a otros modos de expresión en las mul - tiplataformas; en segundo, una estrategia comunicativa que escenifica una interrelación mediatizada con un bajo índice de interacción entre el emisor y los oyentes-usuarios, y, finalmente, el uso de la web-radio como herramienta para la promoción y difusión de los contenidos de la antena convencional

  13. Morphology of olfactory sensilla and its role in host plant recognition by Neomegalotomus parvus (Westwood (Heteroptera: Alydidae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maurício Ursi Ventura

    2005-07-01

    Full Text Available The external morphology of the sensilla, including pores and permeable points on the cuticle of the antennae of adults of Neomegalotomus parvus (West. (Heteroptera: Alydidae was investigated with regard to their olfactory function. Behavioural evidence of olfaction, the importance of the different antennal segments in locating the host under still-air, and the responses of the insects to plants' scents and to pheromones in wind assays were also studied. With the scanning electronic microscope mechanoreceptor sensilla were found on the four segments of the antennae of N. parvus. The density of the sensilla was greater on the 4th segment. On the apical segment, sensilla with olfactory morphological traits were observed. Bugs with intact antennae located food more frequently and faster than those with blocked or amputated antennae. N. parvus preferred intact seeds to sealed seeds, but there was no preference when the last segment of the antenna was blocked. In wind tunnel, bugs were attracted to mature and green pods, and to hexanic extract of mature pods of pigeon pea, Cajanus cajan (L. Millsp.; there was no response to panicles of rice, Oryza sativa L. or to the male pheromone.A morfologia externa dos sensilos de adultos de Neomegalotomus parvus (Westw. (Het.: Alydidae, incluindo poros e pontos permeáveis na cutícula, foi estudada em microscópio eletrônico de varredura, em relação à função olfativa. A evidência comportamental do olfato e a importância dos diferentes segmentos antenais na localização do hospedeiro, em condições de ausência de movimentação do ar, foram também estudados. Sensilos mecanoreceptores foram observados nos quatro segmentos da antena de N. parvus, sendo no entanto, a densidade maior no quarto segmento. Nos segmentos apicais, foram observados sensilos com características morfológicas olfativas. Percevejos com antenas intactas localizaram o alimento com mais freqü��ncia e rapidez do que aqueles com

  14. On the Existence of a Free Boundary for a Class of Reaction-Diffusion Systems.

    Science.gov (United States)

    1982-02-01

    I. Diaz. "Soluciones con soporte compacto para alguno. problemas semilineales". Collect. Math. 30 (1979), 141-179. -26- [121 J. I. Diaz. Tecnica de ...supersoluciones locales para problemas estacionarios no lineales: applicacion al estudio de flujoe subsonicos. Memory of the Real Academia de Ciencias...nonlinearity, nonlinear boundary conditions, dead core set, chemical reactions Work Unit Number I - Applied Analysis (1) Seccion de Matematicas

  15. 47 CFR 80.767 - Propagation curve.

    Science.gov (United States)

    2010-10-01

    ... land (smooth earth); transmitting antena heights of 4,800, 3,200, 1,600, 800, 400, 200, and 100 feet; based on a receiving antenna height of 9 meters (30 feet), for the 156-162 MHz band. The use of this is... antenna heights lower than 9 meters (30 feet), assume that the field strength is the same as at 9 meters...

  16. MIMO channel capacity versus mutual coupling in multi antenna element system

    DEFF Research Database (Denmark)

    Thaysen, Jesper; Jakobsen, Kaj Bjarne

    2004-01-01

    In this paper the influence of mutual coupling on the capacity of a multiple-input multiple-output (MIMO) antenna system is demonstrated. No direct relation between the envelope correlation and the actual location and orientation of the antennas is found. Even though being essential for high MIMO...... capacity, configurations with the lowest envelope correlations are not necessarily the most suitable for a MIMO system. A certain bandwidth is required as well. Three planar inverted F-antennas (PIFA) located on the same 40 mm x 100 mm ground plane. The antennas that haves a resonant frequency of 1.8 GHz...

  17. AVALIAÇÃO DO DESEMPENHO DO SISTEMA DE RASTREAMENTO POR RÁDIO FREQUÊNCIA INSTALADO EM CÂMARA DE PREFERÊNCIA / EVALUATION OF TRACKING SYSTEM PERFORMANCE BY RADIO FREQUENCY INSTALLED IN PREFERENCE CHAMBER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A.P. Maia

    2015-12-01

    Full Text Available Os sistemas de rastreamento de toda a cadeia produtiva de animais estão cada vez mais presentes. Assim, todas as etapas do processo produtivo podem ser monitoradas por meio de sistemas inteligentes que auxiliam com precisão na tomada de decisão, maximizando todo o sistema. O objetivo deste trabalho foi avaliar o desempenho do sistema de identificação eletrônica por radio frequência (RFID do tipo tag passivo instalado em uma câmara de preferência ambiental (CPA quanto à detecção dos movimentos de frangos de corte, e foi realizado em duas partes: 1 Detecção do alcance das antenas utilizando um robô; 2 Rastreamento do movimento de frangos de corte entre os compartimentos da CPA. Observou-se que o sinal de RFID emitido pela etiqueta pode ser lido a aproximadamente 10 cm de distância da antena, identificando uma zona de não detecção. Portanto, o sistema RFID instalado na CPA não apresentou o desempenho esperado, e esta tecnologia deve ser replanejada ou substituída.

  18. ANALISIS KUAT SINYAL DAN KUALITAS PANGGILAN JARINGAN GSM INDOOR DENGAN TEMS INVESTIGATION DAN G-NETTRACK PRO

    OpenAIRE

    Ida Bagus Ari Budiarta; Pande Ketut Sudiarta; IGAK. Diafari Djuni H.

    2016-01-01

    Kebutuhan akan teknologi GSM merupakan tantangan bagi provider untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna layanannya. Dalam proses layanan tersebut kemungkinan besar terdapat masalah yang terjadi. Pihak provider biasanya melakukan walk test untuk mengecek kekuatan sinyal yang dipancarkan oleh antena pemancar di dalam ruangan. Kebanyakan pihak provider menggunakan TEMS Investigation dalam melakukan walk test. Biaya walk test dengan TEMS Investigation bisa dikatakan cukup mahal. Namun den...

  19. La gestión eficaz de los recursos naturales para disminuir los impactos negativos de la urbanizacion

    OpenAIRE

    Higueras García, Esther

    2013-01-01

    lA GESTION EFICAZ DE LOS RECURSOS NATURALES PARA DISMINUIR EL IMPACTO DE LA URBANIZACION .- La gestión de los recursos naturales, la capacidad de carga .- Adecuación entre la ordenación y el medio .- La densidad y sus consecuencias ambientales .- La paradoja de la realidad construida madrileña: espacios compactos con densidades dispersas. .- La densidad sostenible. .- La gestión sostenible del agua en los entornos urbanos

  20. Design and Measurement of a 2.45 Ghz On-Body Antenna Optimized for Hearing Instrument Applications

    DEFF Research Database (Denmark)

    Kvist, Søren Helstrup; Jakobsen, Kaj Bjarne; Thaysen, Jesper

    2012-01-01

    A balanced PIFA-inspired antenna design is presented for use with the 2:45 GHz ear-to-ear radio channel. The antenna is designed such that the radiated electric fields are primarily polarized normal to the surface of the head, in order to obtain a high on-body path gain (jS21 j). The antenna...... structure can be made conformal to the outer surface of a hearing instrument, such that the bandwidth of the antenna is optimized given the available volume. The radiation patterns, ear-to-ear path gain and available bandwidth is measured and compared to the simulated results. It is found that the antenna...

  1. Formación de titanato de aluminio por reacción en estado sólido de alúmina y titania

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Uribe, R.

    2000-04-01

    Full Text Available In this work, the formation of Al2TiO5 from equimolar mixtures of high purity and fine grained (d50< 50μm Al2O3 and TiO2 powders and the influence of the microstructure of the obtained compacts on the milling efficiency have been studied. Different thermal treatments with maximum temperatures between 1350 and 1650ºC have been considered and their influence in the degree of reaction and the cell size of Al2TiO5 have been established. Green compacts have been obtained by isostatic pressing. Some compacts have been thermally treated between 1350 and 1650ºC using a single thermal cycle. The other compacts have been thermally treated in two stages using 1600ºC as maximum temperature, with an intermediate process of grinding, milling and pressing after the initial low temperature (1350-1500ºC treatment. The evolution of the reaction has been studied by X-ray diffraction, optical microscopy and scanning electron microscopy. The efficiency of the milling processes has been followed using the evolution of the particle size distribution. The results showed that the degree of reaction changes from practically no reaction at 1350ºC to the complete reaction at 1650ºC, except for the presence of some isolated alumina particles. The thermal treatment conditions used to obtain the materials determine the obtained microstructures of Al2TiO5 and hence affect the grinding conditions.

    En el presente trabajo se ha estudiado el efecto que tienen las condiciones de tratamiento térmico (entre 1350 y 1650ºC en la reacción de formación Al2TiO5, a partir de la mezcla equimolar de polvos finos (diámetro promedio < 0.5μm de alúmina y titania de elevada pureza. Se ha determinado la influencia de las condiciones de tratamiento térmico en el grado de reacción de formación del Al2TiO5, el tamaño de las celdas de Al2TiO5 formadas y en la eficiencia de la posterior molienda de los materiales. Los compactos preparados a partir de la mezcla de los polvos

  2. Harry S. Truman Dam and Reservoir, Missouri, Holocene Adaptations Within the Lower Pomme de Terre River Valley, Missouri. Volume 1.

    Science.gov (United States)

    1982-06-01

    Kucera and Martin 1957). The primary tree species in the seedling-sapling stage (Table 2.6) are white oak and slippery elm with some black oak, hackberry...i’lnius rubra ( slippery elm ) ."ilirz americana (basswood) * HERBS * Arbrosiu artersiifolia (ragweed) Antena*a neglecta (pussytoes) ,Im4nra sp. (sandwort...basswood, and American elm , and slightly higher, increasing amounts of hackberry, slippery elm , and white ash. The undergrowth of the bottomlands is pri

  3. O pessegueiro no sistema de pomar compacto: VI. Frutificação efetiva e raleio químico em seleções IAC The peach meadow orchard system: VI. Fruit set and chemical thinning in IAC subtropical selections

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wilson Barbosa

    1992-01-01

    Full Text Available Verificou-se o potencial de frutificação e o efeito da pulverização de uréia a 12%, no raleio de frutos, em cinco pessegueiros e duas nectarineiras, cultivados em pomar compacto, na Estação Experimental de Monte Alegre do Sul (22°41'S. e 46°43'W., do Instituto Agronômico de Campinas (IAC. Dos cultivares e seleções pesquisados, 'Talismã', IAC 6782-83, IAC N 2680-91, 'Aurora-2' e IAC 282-24 apresentaram as maiores taxas de frutificação natural, a saber: 60,9; 54,2; 44,6; 41,4 e 40,0% respectivamente. A uréia a 12%, pulverizada na plena floração, mostrou-se efetiva no raleio dos frutos, reduzindo as frutificações para a faixa de 12-17%, considerada adequada para pessegueiros e nectarineiras sob altas densidades de plantio. O número médio de pêssegos e nectarinas remanescentes por ramo foi, respectivamente, de 1,1; 1,6; 1,8; 1,9; 2,0; 2,6 e 3,2 para IAC 280-28; IAC 6782-83; 'Aurora-2'; IAC 282-24; IAC N 1880-76; IAC N 2680-91 e Talismã'. A produtividade não foi prejudicada pela ação raleadora da uréia a 12%. As plantas em que permaneceram até dois frutos em média, por ramo, apresentaram produtos de melhor padrão.This paper reports the fruit set potential and effects of 12% urea on fruit drop in peach and nectarine selections in meadow orchard (5,000 plants per hectare. The experimental plot was located at the Estação Experimental of Monte Alegre do Sul (22°41'S. and 46°43'W. of the Instituto Agronômico (IAC, State of São Paulo, Brazil, which has a record of 40 hours per year with temperature bellow 7°C. The best fruit set was obtained by Talismã', IAC 6782-83, IAC N 2680-91, 'Aurora-2' and IAC 282-24, showing 60.9, 54.2, 44.6, 41.4 and 40.0% respectively. The urea 12%, sprayed at full bloom stage, significantly decreased fruit set to 12-17%. The average fruit number remaining per branch was, respectively: 1.1, 1.6, 1.8, 1.9, 2.0, 2.6 and 3.2 for IAC 280-28, IAC 6782-83, 'Aurora-2', IAC 282-24, IAC N 1880

  4. Evolutive Optimization of Wavelets and Shapelets for Bioelectrical Signal Analysis

    OpenAIRE

    Pinzón Morales, Rubén Dario

    2011-01-01

    análisis Wavelet es una poderosa herramienta para el procesamiento de señal digital. Ha sido ampliamente utilizado en señales bioeléctricas incluyendo evocar potenciales relacionados (ERP), señales de electromiografía (EMG), grabaciones de microelectrodos (MER), electrocardiograma (ECG), electroencefalogramas (EEG), entre otros. Algunas de las principales ventajas de la wavelet transform son el soporte compacto, y la concentración de la energía. Básicamente, la transformada wavelet es una con...

  5. Electrification of residences under transmission lines; Eletrificacao de moradias situadas sob linhas de transmissao

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Sarmento, Joaquim Deodoro de Souza; Gomes, Marcio Rosa Renno; Sampaio, Humberto Tadeu Torres; Alvarenga Filho, Omar de; Oliveira, Douglas Braga Ferraz; Dinardi, Donaldo; Brito, Jose Milton Costa; Goncalves, Jose de Arimathea [Companhia Energetica de Minas Gerais (CEMIG), Belo Horizonte, (Brazil)

    2000-07-01

    This paper reports the efforts of the CEMIG - Companhia Energetica de Minas Gerais, Brazil, of handling the problem of residences placed mostly at the urban areas of the Belo Horizonte metropolitan area. The preferred locals have been chosen with localization oriented to daily displacements of the population, for example the Vila Santa Rita de Cassia, Vila Mangueiras, Vila Paraiso, Vila Morro das Pedras, Vila Goiania, Vila Antena and the Vila Novo Santa Efigenia, all placed in Belo Horizonte.

  6. Análisis y diseño del esquema de red, elaboración del plan de seguridad informático y políticas de seguridad para el hospital : Monte Sinaí

    OpenAIRE

    Andrade Piedra, Liliana del Pilar; Sánchez Peñafiel, Sulay Andrea; Vásquez Huiracocha, Nancy Rebeca

    2008-01-01

    Antecedentes históricos, historia del hospital, historia del condominio de consultorios, ubicación física, infraestructura, visión, objetivos empresariales, elaboración de la matriz foda, identificación del personal, departamentos y actividades, estructura organizativa. Identificación de los activos de red, dispositivos activos, tarjeta de red. Antenas switchs, dispositivos pasivos, patch panels, racks, patch cord, cable utp cat 5, rack de datos, faceplate, identificación de los puntos de ...

  7. Análisis de las videotecas de las principales televisiones en España

    OpenAIRE

    De-Mon-Martín, Adrián; Guallar, Javier

    2014-01-01

    El objetivo de este estudio es analizar los archivos audiovisuales de las principales televisiones de España mediante 24 indicadores agrupados en 5 apartados: aspectos generales, contenido, sistema de consulta, presentación de resultados y aspectos audiovisuales. La muestra analizada son las televisiones generalistas españolas con mayor audiencia durante 2013 (Antena 3, Cuatro, La Sexta, Telecinco y TVE1). Los resultados del estudio diferencian los mejores resultados del archivo público de TV...

  8. Conception de Réseaux Dynamiques Tolérants aux Pannes

    OpenAIRE

    Huc , Florian

    2008-01-01

    This thesis deals with different aspects of the conception of telecommunication networks. Such networks are a patchwork of various technologies : antenas-satelite links, radio links and optical links, but also onboard networks of satellites. The problematics differ according to the part of the networks on which we focus, to the type of request and to the objective. Paquet requests are studied in the case of grid networks, but this thesis mainly deal with connection requests (either unicast or...

  9. Cómo producir un programa de radio

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carlos Araya Rivera

    2006-01-01

    Full Text Available La producción radiofónica actual requiere de mejores procedimientos para la elaboración de programas. En este artículo se presentan algunos elementos teórico-prácticos que favorecen la producción profesional y sistemática de mensajes y programas radiofónicos, de manera que puedan transmitirse tanto en emisoras culturales como comerciales, de manera tradicional (por antena o bien vía podcasting.

  10. Estudo Comparativo das Sensilas Antenais de Operárias de Melipona scutellaris Latreille (Hymenoptera: Apidae de Diferentes Altitudes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marcília Aparecida Nascimento

    2013-04-01

    Full Text Available Sensilas são estruturas sensoriais presentes nas antenas dos insetos e são responsáveis pela higro- quimio-, termo- e mecanorrecepção. No presente trabalho, as sensilas presentes nos três flagelômeros (F mais distais de Melipona scutellaris Latreille (Hymenopera: Apidae coletadas em diferentes altitudes (200 e acima de 900m foram avaliadas qualitativamente e quantitativamente. A identificação, contagem e medição das sensilas foram feitas a partir de imagens da superfície dorsal das antenas que foram obtidas com o auxílio de microscópio eletrônico de varredura. Foram observadas as sensilas placoide, basicônica, celocônica, ampulácea, campaniforme e tricoide reta e curvada. Comparativamente, o grupo localizado a 200m de altitude possui sensilas tricoides retas em maior quantidade nos três flagelômeros, enquanto que o grupo de altitudes acima de 900m apresentou maior quantidade de sensilas tricoides curvadas no F9, sendo as mesmas maiores para o F10. Essas diferenças foram discutidas em função da localização geográfica dos diferentes grupos aqui estudados. Os resultados da investigação da estrutura antenal de M. scutellaris contribuem para um melhor entendimento da biologia dessa espécie.

  11. Radares meteorológicos alimentados por vías alternativas; Weather Radars with Power Supply from Alternatives Ways

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Milagros Diez Rodríguez

    2011-02-01

    Full Text Available La red de radares meteorológicos de Cuba está compuesta por siete radares antiguos (cuatro rusos y tresjaponeses, los cuales son mantenidos y operados por el Instituto de Meteorología de Cuba. En 1997 elInstituto de Meteorología decidió modernizar todos sus radares, tarea que tomó diez años para su ejecución.Los sistemas de accionamiento eléctrico de las antenas también fueron sometidos a la modernización,pero junto a los requerimientos impuestos por el nuevo sistema de adquisición, los sistemas deaccionamiento dibieron cumplir con las exigencias energéticas para ser alimentados de baterías. Esteartículo describe las soluciones técnicas implementadas en el nuevo sistema de accionamiento eléctricode las antenas.  Weather radar network in Cuba is composed by seven old-fashioned radars (four Russian and three Japaneseand they are maintained and operated by Cuban Meteorological Institute. In 1997 Cuban MeteorologicalInstitute decided to modernize all those radars, and this task was accomplished along ten years.Antenna motor drives were also a matter of modernization, but along with restrictions imposed by dataacquisition, drives needed to complain energy restrictions in order to be used with a battery supply. Thispaper describes technical solutions implemented in newly designed antenna motor drives.

  12. Definable group extensions and o-minimal group cohomology via spectral sequences

    OpenAIRE

    Barriga, Eliana

    2013-01-01

    Se presenta el fundamento teórico para las sucesiones espectrales de Lyndon-Hochschild-Serre como una herramienta para estudiar la cohomología de grupos y con ésta las extensiones de grupos en la categoría de los grupos definibles. También se presentan varios resultados en módulos definibles y acciones, extensiones definibles y cohomología de grupos definibles. Estos tienen aplicaciones en el estudio de los grupos definibles no definiblemente compactos en teorías o-minimales (see [1]).

  13. The Tube on YouTube: TV Series, Media Strategies, and User Tactics in a Transmedia Environment

    OpenAIRE

    Rodríguez Ferrándiz, Raúl; Tur-Viñes, Victoria; Mora Contreras, Francisco Javier

    2015-01-01

    This study analyzes the traffic generated on YouTube around television series. We selected a sample of 314 short YouTube videos about 21 Spanish TV series that premiered in 2013 by Spain’s three most popular mainstream television networks (Telecinco, Antena 3, and La1). These videos, which together received more than 24 million views, were classified according to two key variables: the nature (official or nonofficial) of the YouTube channel on which they were located and the exclusivity of th...

  14. Anatomia foliar de quatro espécies do gênero Cattleya Lindl. (Orchidaceae) do Planalto Central Brasileiro Foliar anatomy of four species of genus Cattleya Lindl. (Orchidaceae) of the Brazilian Central Planalt

    OpenAIRE

    Rosane Zanenga-Godoy; Cecilia Gonçalves Costa

    2003-01-01

    As espécies analisadas (Cattleya araguaiensis Pabst, C. bicolor Lindl., C. nobilior Rchb. e C. walkeriana Gardn.) apresentam epiderme uniestratificada em ambas as faces da lâmina foliar, ocorrendo estômatos na face abaxial; deposição de cera epicuticular em crostas, escamas, flocos e plaquetas; em C. araguaiensis ocorrem estegmatas incrustados nas células epidérmicas; em todas as espécies ocorre hipoderme com células de paredes espessadas; mesofilo bifacial, compacto; células paliçádicas atíp...

  15. Making Holes in the Second Symmetric Products of Dendrites and Some Fans

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José G. Anaya

    2012-01-01

    Full Text Available Sea X un continuo métrico tal que el segundo producto simétrico de X, F2(X es unicoherente. Sea A E F2(X, A se dice que hace un hoyo a F2(X, si F2(X - {A} no es unicoherente. En este artículo, caracterizamos a los elementos A E F2(X tales que A hace un hoyo a F2(X, donde X es una dendrita o un abanico homeomórfi co al cono sobre un espacio métrico compacto.

  16. Accreting X-Ray pulsars. The high energy picture

    OpenAIRE

    Camero Arranz, Ascension

    2007-01-01

    El objetivo principal de esta tesis ha sido el estudio del comportamiento transitorio durante estallidos de distinto tipo, de una selección de pulsares acretores en rayos X, localizados en el plano galáctico.Con ello se pretende haber avanzado hacia una explicación más clara de la naturaleza de estas objetos binarios de alta masa (con estrella de neutrones como objeto compacto), así como de los mecanismos físicos que operan en este escenario. Para todo esto se han analizado datos de dos misio...

  17. Microestructura y propiedades mecánicas de carburos cementados de wc-nbc-co

    OpenAIRE

    Centeno, Oscarly; Sáez, Adolfredo; Piñero, María A; Castro, Gustavo; Barrios, Estebán; Arenas, Freddy J

    2008-01-01

    Se evaluó la densificación, fases constituyentes y cambios microestructurales, dureza y tenacidad de una serie de sólidos de WC-NbC-10%Co, con porcentajes nominales en peso de NbC variable entre 0 y 20%. Los sólidos estudiados fueron manufacturados mediante técnicas convencionales de pulvimetalurgia. La caracterización microestructural de los compactos sinterizados fue realizada utilizando Difracción de Rayos X (DRX), Microscopia Electrónica de Barrido (MEB) y Análisis Químico de Rayos X por ...

  18. RDF 1.1 Turtle : terse RDF triple language

    OpenAIRE

    World Wide Web Consortium

    2014-01-01

    RDF es un lenguaje de objetivo general para la representación de la información en la Web. Este documento define una sintaxis textual para RDF llamada Turtle que permite a un grafo RDF ser completamente escrito en un formulario de texto compacto y natural, con las abreviaturas para los patrones y tipos de datos de uso común. Turtle ofrece niveles de compatibilidad con el formato N-Triples, así como la sintaxis de patrón triple de la Recomendación SPARQL del W3C.

  19. New entertainment management. Migración de los contenidos infantiles en España: de la televisión a internet

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inmaculada Sánchez-Labella Martín

    2015-12-01

    Full Text Available Con el surgimiento y el desarrollo de internet, la tecnología se ha convertido en la protagonista de las sociedades desarrolladas presentando un panorama en el que se cruza el plano del entretenimiento y lo tecnológico. Aunque la televisión es el medio de comunicación con mayor índice de audiencia, Internet está instaurando un nuevo modo de consumir productos audiovisuales. Como resultado de la inserción de la TDT en España aparecen nuevos canales temáticos los cuales permiten llegar a un público más especializado. Tomando como base el público infantil, se comprueba si las principales cadenas de televisión en España (TVE, Antena 3 y Telecinco poseen canales temáticos destinados a este target. Habiendo comprobado que TVE cuenta con Clan TVE, y Antena 3 y Telecinco con Neox Kidz y Boing, respectivamente; el objetivo de este trabajo es comprobar si los productos audiovisuales infantiles emitidos en televisión están presentes en Internet y si éstos han adquirido las posibilidades que este nuevo medio les otorga. El análisis de contenido permitirá demostrar que las principales cadenas de televisión en España han llevado a cabo, de manera efectiva, una nueva gestión del entretenimiento estando presentes en Internet ofreciendo a la audiencia infantil nuevas formas de entretenimiento.

  20. La dona esportista als mitjans de comunicació

    OpenAIRE

    López Ulric, Ingrid

    2015-01-01

    El present treball analitza l'emissió de contingut esportiu femení i la imatge que les televisions mostren de la dona esportista. Per realitzar l'anàlisi s'ha visualitzat el contingut esportiu de tres cadenes especialitzades, Teledeporte, TV3 i GolTV, i també la dels informatius de les sis cadenes més vistes a Catalunya TVE, TV3, Telecinco, Antena3, Cuatro i la Sexta. Per concloure destaquem la estereotipació dels esports i la invisibilitat de la dona. El presente trabajo analiza la emisió...

  1. Medidas de selectividad y sensibilidad en un receptor de AM simplificado

    OpenAIRE

    Przylecki Siwek, Maciej

    2011-01-01

    Se describen las medidas de selectividad y sensibilidad de un receptor de AM simplificado que sólo dispone de una etapa detectora formada por antena de ferrita y un transistor BJT npn polarizado en zona no líneal actuando como un amplificador de clase B. La señal detectada se preamplifica y finalmente se lleva a un amplificador de audio de circuito integrado y al altavoz. Debido a la sencillez la selectividad es variable con la frecuencia de sintonía proporcionando a 392 KHz un...

  2. Simulación de un sistema radar MTI no coherente

    OpenAIRE

    Quesada Pereira, Fernando Daniel; Gómez Tornero, José Luis; Cañete Rebenaque, David; Pascual García, Juan; Álvarez Melcón , Alejandro

    2004-01-01

    En este artículo presentamos un algoritmo de cálculo simple que sirve para simular el funcionamiento de un Radar para Detección de Blancos Móviles (MTI), basado en detección no coherente. El sistema se basa en el almacenamiento en memoria del video crudo recibido en varios barridos en la antena. Posteriormente se aplica un cancelador a la señal almacenada entre los diferentes barridos. El procedimiento desarrollado sirve para generar de forma artificial el clutter fijo de montañas, a...

  3. Pseudoscalar perturbations and polarization of the cosmic microwave background.

    Science.gov (United States)

    Pospelov, Maxim; Ritz, Adam; Skordis, Constantinos

    2009-07-31

    We show that models of new particle physics containing massless pseudoscalar fields superweakly coupled to photons can be very efficiently probed with CMB polarization anisotropies. The stochastic pseudoscalar fluctuations generated during inflation provide a mechanism for converting E-mode polarization to B-mode during photon propagation from the surface of last scattering. The efficiency of this conversion process is controlled by the dimensionless ratio H/(2pif(a)), where H is the Hubble scale during inflation, and f(a)-1 is the strength of the pseudoscalar coupling to photons. The current observational limits on the B mode constrain this ratio to be less than 0.07, which in many models of inflation translates to a sensitivity to f(a) exceeding 10(14) GeV, which surpasses other tests.

  4. Aditivos de procesamiento en el conformado de estructuras porosas: relevancia de la sinergia partícula-gel

    OpenAIRE

    Molero Romero, Esther

    2016-01-01

    Tesis Doctoral inédita leída en la Universidad Autónoma de Madrid, Facultad de Ciencias, Departamento de Química Inorgánica La pulvimetalurgia (PM) es la técnica más empleada en el procesamiento de materiales metálicos, y consiste en la formación de un compacto con una forma y tamaño definido, mediante la compactación de polvos, y posterior consolidación mediante un proceso de alta temperatura (sinterización). Actualmente, la PM hace frente a diferentes desafíos, como son la mejora de las ...

  5. Diseño y construcción de un sistema de medidas de efecto Hall basado en la técnica de Van der Pauw

    OpenAIRE

    Vidal Salgado, Luis Eduardo

    2008-01-01

    En la actualidad la caracterización eléctrica de materiales a través del efecto Hall es una herramienta indispensable para laboratorios de investigación y para la industria de semiconductores debido a la necesidad creciente de dispositivos más versátiles, eficientes, económicos y compactos. En este trabajo se hace un estudio del efecto descubierto por Edwin H. Hall a finales del siglo XIX, en el cual se hace fluir una corriente a través de un conductor en forma de barra en presencia de un...

  6. Avaliação de modelos de sinterização por fluxo viscoso e determinação da taxa de crescimento de cristais e fração cristalizada em vidros

    OpenAIRE

    Raphael Midea Cuccovia Vasconcelos Reis

    2012-01-01

    Vitrocerâmicas são materiais produzidos a partir da cristalização controlada de vidros. As propriedades destes materiais são controladas pelas naturezas e proporções das fases cristalinas e da fase vítrea residual presentes. A sinterização com cristalização concorrente é uma das rotas de obtenção destes materiais. Um dos modelos que descrevem o processo de sinter-cristalização é o modelo de Clusters, que permite o cálculo da densidade de compactos sinterizados a partir de parâmetros relaciona...

  7. Estudo da viabilidade de obtenção de cerâmicas de SiC por infiltração espontânea de misturas eutéticas de Y2O3-AlN, Y2O3-Al2O3, R2O3-AlN Study of the viability to produce SiC ceramics by Y2O3-AlN, Y2O3-Al2O3, R2O3-AlN spontaneous infiltration

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    G. C. R. Garcia

    2008-06-01

    Full Text Available As cerâmicas de carbeto de silício, SiC, apresentam excelentes propriedades quando obtidas por infiltração de determinados líquidos. Na infiltração o tempo de contato entre o líquido e o SiC a temperaturas elevadas é muito curto, diminuindo a probabilidade de formação dos produtos gasosos que interferem negativamente na resistência da peça final, como ocorre na sinterização via fase líquida. O objetivo deste trabalho é mostrar uma correlação entre molhabilidade e capacidade de infiltração de alguns aditivos em compactos de SiC. Foram preparados compactos de SiC por prensagem isostática a frio e posterior pré-sinterização via fase sólida. Nesses compactos foram infiltradas misturas de Y2O3-AlN, Y2O3-Al2O3, R2O3-AlN, nas composições eutéticas, 10 ºC acima da temperatura de fusão das respectivas misturas por 4, 8 e 12 min. Após infiltração, as amostras foram analisadas quanto à densidade aparente e real, fases cristalinas, microestrutura e grau de infiltração, sendo que as amostras infiltradas com Y2O3-AlN apresentaram melhores resultados.Silicon carbide ceramics, SiC, obtained by liquid infiltration have shown excellent properties. In infiltration process the contact time of the liquid with SiC at elevated temperature is short, decreasing the probability to form gaseous products that contribute negatively in the final product properties. This phenomenon occurs during SiC liquid phase sintering. The purpose of the present study was to investigate the correlation between wettability and infiltration tendency of some additives in SiC compacts. SiC compacts were prepared by cold isostatic pressing followed by solid phase pre-sintering. Into the compacts were introduced Y2O3-AlN, Y2O3-Al2O3, R2O3-AlN liquids with eutectic compositions at a temperature 10 ºC higher than the melting point of each mixture for 4, 8 and 12 min. Before infiltration, the samples were analyzed by determining densities, crystalline phases

  8. Comunicaciones inalámbricas en ambientes hostiles: modelo de radio propagación y respuesta de elementos constitutivos de la parte terminal de la cadena de radio altas temperaturas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jorge Avella Castiblanco

    2010-01-01

    Full Text Available En este trabajo se analiza y se propone una solución para evitar la disminución del rango de alcance de los sistemas de comunicación inalámbricos en robots de exploración para ambientes con temperaturas entre 873 K y 1273 K, dado que en este rango de temperaturas se encuentran situaciones como las presentes en los incendios urbanos. El estudio realizado cuantifica la influencia de tres factores de atenuación de la onda electromagnética: En primer lugar se analiza teórica y experimentalmente la atenuación debida a la variación de los parámetros constitutivos de un medio levemente ionizado como función de la temperatura. En segundo lugar, se analiza experimentalmente el comportamiento electromagnético de uno de los principales elementos constituyentes de la parte terminal de la cadena de radio: la antena. Finalmente, se presentan las perspectivas y conclusiones del trabajo. Las validaciones experimentales se realizan en la frecuencia de 2,4 GHz y con variaciones en temperatura desde 900 K hasta 1300 K. Experimentalmente se obtiene una atenuación del orden de 10-5 dB/m para 923 K, y una permitividad relativa compleja igual a 1+j10-12. Los resultados experimentales realizados a la antena, muestran que ésta se desadapta a medida que cambian las condiciones de temperatura: experimentalmente se obtuvo una variación de 78 kHz/K, para un delta de temperatura de 85 K.

  9. ¿Dónde quedó el 2.0? El falso concepto de la televisión 3.0

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juan Ángel Jódar Marín

    2012-04-01

    Full Text Available El presente estudio profundiza en la influencia de la innovación tecnológica sobre los medios, abriendo posibilidades de interacción comunicativa hasta ahora inimaginables. Para ello analizaremos la evolución tecnológica y social que ha permitido la implantación plena de la Web 2.0 con servicios y aplicaciones capaces de ofrecer al usuario no sólo un acceso libre y aleatorio a todo tipo de contenidos, sino una participación activa a través de la creación e interacción. Tal desarrollo ha favorecido una evolución a otra nueva filosofía de tecnologías denominadas inteligentes: la 3.0. Se profundizará en esta nueva filosofía semántica delimitando sus diferencias con el nuevo producto denominado Antena 3.0 del grupo español de televisión Antena 3, más cercano a una campaña de marketing para la promoción de nuevas plataformas para sus contenidos televisivos (tdt, telefonía móvil e Internet así como la necesidad de ofrecer un nuevo concepto de televisión —con nuevos contenidos y servicios— en plena era digital. El contexto tecnológico de la nueva televisión digital se encuentra en pleno proceso de desarrollo, y el futuro apunta a la unión sinérgica de Televisión e Internet para la consecución del logro de la interactividad plena.

  10. Propuesta de un sistema de información documental para las televisiones locales

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jorge Caldera Serrano

    2005-01-01

    Full Text Available Se lleva a cabo una propuesta de organización de la información documental en las televisiones locales en el marco de la teoría sistémica de la información, tomando como referencia el concepto de Information Management System como método de organizar la gestión en la estructura empresarial. Para ello, y describiendo las estructuras de Televisión Española y Antena 3 Televisión, se definen los subsistemas de gestión de documentación audiovisual, sonora, textual y fotográfica

  11. Desarrollo del proceso de moldeo por extrusión de polvos para la obtención de varillas de un material compuesto ferrita-polímeros

    OpenAIRE

    Gil Cirilo, MIguel

    2011-01-01

    El objetivo principal de este proyecto es la fabricación mediante extrusión termoplástica de polvos de varillas de un composite altamente cargado de ferrita y polímero para su utilización en antenas para móviles. La solución óptima desde el punto de vista de las propiedades magnéticas sería un material 100% ferrita, pero el fabricante requiere unas propiedades mecánicas que son imposibles de alcanzar con un material de este tipo. Para ello se decidió fabricar un material compue...

  12. Propuesta de un sistema de información documental para las televisiones locales.

    OpenAIRE

    Caldera Serrano, Jorge; Rodríguez Rodríguez, Esther

    2005-01-01

    Se lleva a cabo una propuesta de organización de la información docu-mental en las televisiones locales en el marco de la teoría sistémica de la informa-ción, tomando como referencia el concepto de Information Management System como método de organizar la gestión en la estructura empresarial. Para ello, y des-cribiendo las estructuras de Televisión Española y Antena 3 Televisión, se definen los subsistemas de gestión de documentación audiovisual, sonora, textual y fotográ-fica. ABSTRACT: I...

  13. A Novel Multiband Miniature Planar Inverted F Antenna Design for Bluetooth and WLAN Applications

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    J. M. Jeevani W. Jayasinghe

    2015-01-01

    Full Text Available A novel compact planar inverted F antenna (PIFA optimized using genetic algorithms for 2.4 GHz (Bluetooth and 5 GHz (UNII-1, UNII-2, UNII-2 extended, and UNII-3 bands is presented. The patch with a shorting pin is on a 20×7×0.762 mm3 substrate, which is suspended in air 5 mm above a 30×7 mm2 ground plane. Genetic algorithm optimization (GAO is used to optimize the patch geometry, feed position, and shorting pin position simultaneously. Simulations are carried out by using HFSS and a prototype antenna is fabricated to compare the measurements with the simulations. The antenna shows fractional impedance bandwidths of 4% and 21% and gains of 2.5 dB and 3.2 dB at lower and upper bands, respectively.

  14. PRIMING AND FRAMING EFFECTS IN THE MEDIA COVERAGE OF THE 2009 ROMANIAN PRESIDENTIAL ELECTIONS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    NICOLETA CORBU

    2013-11-01

    Full Text Available Romanian democracy, newly born after the 1989 events, has a rather short electoral confrontation tradition. In this context, the media coverage of the 2009 presidential election has a conflict specificity never expressed to this extent. One of the main actors of the public sphere, the media, seems to have changed election patterns, in terms of emotionality and partisanship. This paper presents a content analysis of the main newscasts of five Romanian TV channels: the public television, TVR1, and the most viewed private channels, ProTV and Antena 1, plus the two most viewed private channels specialized in news broadcasting, Realitatea TV and Antena 3, throughout the entire election campaign in October−December 2009. The theoretical background of the research is the agenda setting function of the media, with a focus on the framing and priming effects. Even though these effects have been long studied before, little is known about them in election campaigns in emergent European democracies. We analyze three types of frames, conflict, economic consequences and morality in political news, and we argue for a priming effect related to the character of each of the three main candidates, from two distinct perspectives: competence and integrity. We show a prominence of the conflict frame, even though the economic global context would argue for a dominant economic frame. The construction of priming effect premises is investigated by presenting the visibility of the attributes of the three main candidates in what concerns their competence and integrity. Research has showed that such attributes are under-represented in political news, in the general context of an emotional, irrational election campaign

  15. Analysis And Simulation Of Low Profile Planar Inverted - F Antenna Design For WLAN Operation In Portable Devices

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zaw Htet Lwin

    2015-08-01

    Full Text Available This paper presents a compact planar invertedF antenna PIFA design for WLAN operation in portable devices. The proposed design has size of 8 x 21 mm and provides peak directive gain of 5.78dBi with the peak return loss of -33.89dB and input impedance of 50.28amp8486. It covers a 10dB return loss bandwidth of 410MHz 2.37GHz 2.789GHz. Its VSWR varies from 1.96 to 1.93 within the antenna return loss bandwidth. As the dimension of the proposed antenna is very small the antenna is promising to be embedded within the different portable devices employing WiFi applications. This paper includes the return loss as a function of frequency with varying the different parameters VSWR input resistance radiation pattern and current distribution of the proposed antenna.

  16. Experimental characterization of thermal hydraulic performance of louvered brazed plate fin heat exchangers

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    John Turizo-Santos

    2015-01-01

    Full Text Available Las aletas tipo persianas se utilizan comúnmente en los intercambiadores de calor compactos para aumentar el área de superficie, la turbulencia, y producir una regeneración de la capa límite requerido para mejorar el rendimiento de transferencia de calor sin un aumento significativo en la caída de presión en comparación con otro tipo aletas. Un estudio experimental sobre la transferencia de calor y la caída de presión del lado del aire en aletas tipo persiana con patrón simétrico usada en intercambiadores de calor de placas soldadas, ha sido llevado a cabo. El números de Reynolds osciló entre 350 - 1270, basado en el pitch de la aleta, mientras se mantuvo un caudal de agua constante de 1,82 m 3 /h. La transferencia de calor y caída de presión para la geometría probada se presenta en términos del factor de Colburn (j y el factor de fricción de Fanning (f como función del número de Reynolds. Los resultados experimentales para j y f presentan un comportamiento acorde comparados con los modelos de regresión sugeridos para intercambiadores de calor compactos con aletas tipo persiana y tubos planos, presentando una desviación de 5,48 % y 5,39 % respectivamente. Por otra parte, cuando se compara con el análisis de CFD para la misma geometría, se obtiene una desviación media de 6,3%. Por último, un modelo de regresión para los factores j y f se logró con base en el número de Reynolds, presentando una desviación de 1,51 % y 2,19 % respectivamente.

  17. PLANEJAMENTO FINANCEIRO DE CURTO PRAZO: UM ESTUDO EXPLORATÓRIO EM EMPRESAS SUPERMERCADISTAS COMPACTAS DO VALE DOS SINOS/RS – BRASIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tiago Farias Dias

    2014-07-01

    Full Text Available A pesquisa visa identificar como é realizado o planejamento financeiro das empresas supermercadistas de porte compacto do Vale dos Sinos com mais de 10 anos de existência. O estudo foi dividido em duas etapas, uma qualitativa e outra quantitativa. Na etapa qualitativa, elaborou-se uma entrevista semiestruturada, aplicando-se a uma amostra não-probabilística e por conveniência em 6 (seis supermercados compactos. Na segunda etapa da pesquisa, quantitativa, de posse dos resultados da etapa anterior, elaborou-se um questionário com perguntas fechadas de múltipla escolha, sendo aplicado o instrumento de coleta de dados em uma amostra não-probabilística e por conveniência em 33 (trinta e três supermercados. O planejamento financeiro realizado pelas empresas é muito informal, possuem sistema informatizado, porém não o utilizam, não trabalhando com fluxo de caixa e não possuem orçamento de compras. A mesma pessoa que compra controla a parte financeira. Realizam compras especulativas (além da necessidade, para aproveitarem os preços e aumentar sua competitividade. Controlam suas contas a pagar através de pastinhas e atualizam os valores a pagar uma vez por semana. Apesar do planejamento financeiro destas empresas de ser muito informal, mesmo que precariamente, estas possuem determinados controles que contribuíram para sua sobrevivência ao longo dos anos. Aconselha-se estas empresas a passarem a trabalhar com fluxo de caixa, orçamento de compras e a condição de pagamento acertada com o fornecedor e levar em consideração o fluxo de caixa da empresa.

  18. De la fórmula de sumación de Poisson a los teoremas de muestreo y reconstrucción

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    William J. Ugalde G

    2012-03-01

    Full Text Available Los radioastrónomos miden la visibilidad de una fuente luminosa para determinar la cantidad de luz emitida y su distribución, bajo el principio que esta es la transformada de Fourier de la visibilidad. En la teoría de la información se reconstruyen señales continuas a partir de mediciones uniformemente espaciadas. En la Tomografía Computada se pretende la reconstrucción de un “objeto” conociendo sus integrales de línea. Estas ideas se apoyan en los teoremas de muestreo, en los cuales se estudian funciones de tipo banda limitada, esto es, funciones cuya transformada de Fourier tiene soporte compacto. La idea es expresar una función en su expansión de Fourier, a partir de allí deducir una fórmula de sumación para relacionar f con \\hat{f}, y de ella, obtener un teorema de muestreo, en el cual se recupera f mediante una sumatoria de valores de la función original y una función reconstructora. Si la función estudiada no es de banda limitada pero su transformada de Fourier es pequeña en algún sentido fuera de un compacto, es posible acotar la diferencia entre la función y su posible aproximación. En este trabajo se pretende explorar las técnicas que permiten concluir los teoremas de muestreo a partir de las fórmulas de sumación, presentar los diferentes tipos de “series reconstructoras” (llamadas aquí series cardenales y dar un aporte sobre la aproximación de estas series por sus sumas parciales en el caso n-dimensional.

  19. La obra lírica de César Simón: Poética del paisaje y de la conciencia.

    OpenAIRE

    Pozo Sánchez, Begoña

    2008-01-01

    RESUMEN La poesía de César Simón (1932-1997) se presenta como una rareza dentro del panorama de la poesía española del último tercio del siglo XX. La excepcionalidad de su escritura reside en su marcado carácter filosófico, así como en la articulación de un universo compacto y clausurado desde las primeras publicaciones. Dándose a conocer de forma tardía y periférica, la obra de Simón ha supuesto un desafío para la estructura jerárquica del canon poético; situación que se está viendo modif...

  20. Desarrollo de un robot móvil compacto integrado en el middleware ROS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    André Araújo

    2014-07-01

    Full Text Available Resumen: En este trabajo se presenta el robot TraxBot y su integración completa en el Robot Operating System (ROS. El TraxBot es una plataforma de robótica móvil, desarrollada y ensamblada en el Instituto de Sistemas y Robótica (ISR Coimbra. El objetivo de este trabajo es reducir drásticamente el tiempo de desarrollo, proporcionando abstracción de hardware y modos de operación intuitiva, permitiendo a los investigadores centrarse en sus motivaciones principales de investigación, por ejemplo, la búsqueda y rescate con múltiples robots o robótica de enjambres. Se describen las potencialidades del TraxBot, que combinado con un controlador de ROS específicamente desarrollado, facilita el uso de varias herramientas para el análisis de datos y la interacción entre múltiples robots, sensores y dispositivos de teleoperación. Para validar el sistema, se llevaron a cabo diversas pruebas experimentales utilizando robots reales y virtuales. Abstract: This paper presents the TraxBot robot and its full integration in the Robotic Operating System (ROS. The TraxBot is a compact mobile robotic platform developed and assembled at the Institute of Systems and Robots (ISR Coimbra. The goal in this work is to drastically decrease the development time, providing hardware abstraction and intuitive operation modes, allowing researchers to focus in their main research motivations, e.g., search and rescue, multi-robot surveillance or swarm robotics. The potentialities of the TraxBot are described which, combined with the ROS driver developed, provide several tools for data analysis and easiness of interaction between multiple robots, sensors and tele-operation devices. To validate the approach, diverse experimental tests using real and virtual simulated robots were conducted. Palabras clave: ROS, robot móvil, sistemas embebidos, diseño, middleware, montaje y test., Keywords: ROS, mobile robot, Arduino, embedded system, design, assembling and testing.

  1. Diseño de un Sistema Inteligente y Compacto de Iluminación

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daniel Francisco Lopez Fernandez

    2018-03-01

    Full Text Available La luz es un factor ambiental muy influyente en la calidad de vida y el rendimiento de las personas. Por esta razón es necesario crear e implementar tecnologías que ayuden a mantener ambientes sanos, en términos de iluminación, para los usuarios. Si a esto sumamos la gran cantidad de energía eléctrica que se desperdicia por malos hábitos de consumo y por el uso de dispositivos anticuados e ineficientes, resulta evidente la importancia del presente trabajo, el cual propone el diseño de una lámpara compacta y versátil que reemplace fácilmente a los focos tradicionales con ventajas como un control automático para el encendido y apagado en función del movimiento registrado en la habitación, un control automático de nivel de iluminación para mantener niveles óptimos en todo momento y regulación del tono de la luz de acuerdo a la habitación y a la hora del día. Para lograr lo anteriormente mencionado se utilizó tecnología LED, un microcontrolador y sensores que junto con técnicas de control gobiernan el comportamiento de la lámpara. Se establecieron varios parámetros de funcionamiento como nivel de iluminación y tono de la luz emitida los cuales se cumplieron dentro de ciertas condiciones operativas.

  2. Diseño de un Sistema Inteligente y Compacto de Iluminación

    OpenAIRE

    Daniel Francisco Lopez Fernandez; Daniel Mideros

    2018-01-01

    La luz es un factor ambiental muy influyente en la calidad de vida y el rendimiento de las personas. Por esta razón es necesario crear e implementar tecnologías que ayuden a mantener ambientes sanos, en términos de iluminación, para los usuarios. Si a esto sumamos la gran cantidad de energía eléctrica que se desperdicia por malos hábitos de consumo y por el uso de dispositivos anticuados e ineficientes, resulta evidente la importancia del presente trabajo, el cual propone el diseño de una lám...

  3. LA VEGETACIÓN TERRESTRE DEL BOSQUE MONTANO DE LANCHURÁN (PIURA, PERÚ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rasal Maria

    2012-06-01

    Full Text Available Entre los meses de febrero y marzo de 2008 se realizaron inventarios que permitieronconocer el estado actual de la composición florística y la estructura de la vegetacióndel bosque montano neotropical de Lanchurán (4o38'S, 79o42'W, provinciade Ayabaca, región Piura, Perú. Se siguió el método propuesto por Gentry paramuestreo de plantas leñosas en dos sitios, Los Molinos y La Antena, para un totalde 0.5 ha; éstos fueron escogidos por sus características fisiográficas y florísticas.En ambos sitios el análisis de suelo reveló niveles bajos de materia orgánica,nitrógeno y potasio y niveles medios de fósforo asimilable. Se registraron, en elsitio Los Molinos, 399 individuos/0.25 ha con diámetro a la altura del pecho ≥ 2.5cm, correspondientes a 41 especies, 33 géneros y 25 familias, a lo que se suma unavegetación herbácea conformada por 82 especies, 75 géneros y 48 familias; y enel sitio La Antena, 86 especies, 67 géneros y 41 familias. Las familias presentescon mayor valor ecológico son comunes a la mayoría de los bosques montanos delnorte y noroeste del Perú, entre ellas Asteraceae, Lauraceae, Melastomataceae,Rubiaceae y Solanaceae. Para el sitio Los Molinos el Área Basal fue 89.23 m2,destacando la Lauraceae con la mayores valores de cobertura relativa, Índice deValor de Importancia y Valor de Importancia para la Familia con 38.9, 73.1 y 70.8,respectivamente. Se destaca la acción antrópica sobre la diversidad florística enambos sitios de estudio.

  4. Análisis sobre exposición de personas a campos electromagnéticos emitidos por redes celulares desplegadas en ambientes urbanos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oscar N. Martínez

    2017-03-01

    Full Text Available El despliegue de las redes de telecomunicaciones inalámbricas de tipo móvil en América Latina han tenido un auge en su implementación en la última década, tales como las redes basadas en los estándares GSM, UMTS, HSDPA, LTE y WiMax son las tecnologías de redes inalámbricas que operan en nuestros países y el resto del mundo creciendo continuamente por la alta demanda de sus servicios. Esto provoca una exposición humana a los campos electromagnéticos (CEM emitidos por dichas redes cada vez mayor, despertando desconfianza en las personas sobre el posible efecto nocivo de las emisiones electromagnéticas generadas por las antenas de redes celulares, así como el uso del equipo móvil en la salud humana. En este trabajo presentamos los resultados de la simulación desarrollada en Matlab® considerando escenarios extremos de operación para evaluar el cumplimiento de los límites de exposición de personas a CEM provenientes de redes celulares basados en la recomendación UIT-T K52. De los resultados obtenidos comprobamos que debido a la baja potencia de los radiotransmisores de las redes celulares, los tipos de antenas y las bandas de operación (850, 1,900, 2,500 MHz, la tasa de absorción específica (SAR, por sus siglas en inglés y la energía absorbida por una persona sometida a exposición de CEM no sobrepasa el 2.1% y el 4.6% respectivamente del límite establecido para un emplazamiento. Para un patrón de reuso de 7/21 el SAR es del 7.2% y la energía es de 13.8%.

  5. Optimal geometry and dimensions for the receiver of a parabolic solar concentrator with an angle of 90 degrees; Determiancion de la geometria y dimensiones optimas de un receptor para un concentrador solar paraboloidal con angulo de apertura de 90 grados

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Estrada, Claudio A; Arancibia, Camilo [Centro de Investigacion en Energia UNAM, Temixco, Morelos (Mexico); Hernandez, Nestor [Centro Nacional de Investigacion y Desarrollo Tecnologico, Cuernavaca, Morelos (Mexico)

    2000-07-01

    The optimal geometry and dimensions for the receiver of a parabolic solar concentrator based on microwave communication antenna are obtained. First, the experiments for the determination of the angular error of the concentrator and the dimensions of its focal region are described. Results are also presented for the ray tracing study, from which the optimal characteristics of the receiver are obtained according to the experimental results. As the aluminum antenna has a rim angle of 90 Celsius degrees, it is necessary to use a cavity receiver to allow external as well as internal absorption of radiative flux. Cylindrical, conical and spherical geometric were considered, as well as combinations of them. The best results are achieved using a conical cavity. Its dimensions are calculated to maximize the radiative transfer efficiency from the aperture of the concentrator to the receiver. [Spanish] Se determinan la geometria y dimensiones optimas del receptor de un concentrador solar parabolico obtenido a partir de una antena de telecomunicaciones para microondas. Primeramente se describen los experimentos realizados para obtener el valor del error angular asociado al concentrador y de las dimensiones de su region focal. Tambien se presentan los resultados del estudio optico de trazado de rayos, que permitio determinar teoricamente las caracteristicas del receptor, de acuerdo a los resultados de los experimentos. Debido a que la antena de aluminio tiene un angulo de borde de 90 grados Celcius, es necesario usar un receptor tipo cavidad que permita la captacion de energia tanto interna como externa. Se consideraron geometrias cilindrica, conica, esferica y combinaciones entre ellas, resultando ser la conica la que da los mejores resultados. Las dimensiones del receptor fueron determinadas maximizando la eficiencia del transporte de radiacion de la apertura del concentrador al receptor.

  6. Integration of Resonant Coil for Wireless Power Transfer and Implantable Antenna for Signal Transfer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dong-Wook Seo

    2016-01-01

    Full Text Available We propose the integration of the resonant coil for wireless power transfer (WPT and the implantable antenna for physiological signal transfer. The integration allows for a compact biomedical implantable system such as electrocardiogram (ECG recorder and pacemaker. While the resonant coils resonate at the frequency of 13.56 MHz for the WPT, the implantable antenna works in the medical implant communications service (MICS band of 402–405 MHz for wireless communications. They share the narrow substrate area of a bar-type shape; the coil has the current path on the outer part of the substrate and the meandered planar inverted-F antenna (PIFA occupies the inside of the coil. To verify the potentials of the proposed structure, a prototype is fabricated and tested in vitro. The power transfer efficiency (PTE of about 20% is obtained at a distance of 15 mm and the antenna gain of roughly −40 dBi is achieved.

  7. [Violence and sexism in television cartoons for children. Analysis of the contents].

    Science.gov (United States)

    Prieto Rodríguez, M A; March Cerdá, J C; Argente del Castillo, A

    1996-04-15

    To detect features of violence and sexism in cartoons in the children's programmes of Spanish television companies. Analysis of the content of cartoons broadcast by TV-1, TV-2, Canal Sur, Antena 3 and Tele 5 during one week. The programmes recorded were viewed by two independent observers, first separately and then together. All those scenes with violent contents or sexist messages were noted. The main findings were: a) violent contents were very common; b) roles and jobs linked to gender were found; c) advertising accompanied and was inserted within children's programming. The points identified show the need for both school and family to encourage children to develop a critical attitude to the messages they receive.

  8. Integrated DNA and morphological taxonomy to describe a new species of the Family Bathynellidae (Crustacea, Syncarida from Spain

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Camacho, A. I.

    2013-12-01

    Full Text Available A new species of Bathynellidae Grobben, 1905 is described from Spain. Vejdovskybathy-nella vasconica sp. nov. displays an exclusive feature within the genus: eightsegmented antenna. Besides, the new species has a unique combination of morphological characters, including medial seta on exopod of antenna, antennule length similar to antenna, three-segmented mandibular palp without sexual dimorphism, four segments on endopod of thoracopod I to VII, three spines on the sympod of uropod, two claws on the endopod of uropod, first spine longer than the rest on the furcal rami, exopod smaller than endopod on female thoracopod VIII, a long frontal projection and medium size outer protuberance on penial region of male thoracopod VIII, and a medium size frontal crest with a small “spur” on basipod of male thoracopod VIII. Partial sequences from mitochondrial gene cytochrome oxidase I (COI and 18S ribosomal RNA (rRNA gene have been obtained from specimens of the type locality of the new species. The analyses of molecular data demonstrate the presence of two highly divergent genetic units within the Bathynellidae, corresponding to two morphologically well differenciated genera.Se describe una nueva especie de la familia Bathynellidae Grobben, 1905 de España. Vejdovskybathynella vasconica sp. nov. presenta un carácter único dentro del género, tener la antena de 8 segmentos. Además la nueva especie exhibe una única combinación de caracteres morfológicos que incluye: seda mediana presente en el exopodio de la antena, anténula y antena de igual longitud, palpo mandibular de tres segmentos y sin dimorfismo sexual, cuatro segmentos en el endopodio de todas las patas, tres espinas en el simpodio del urópodo, dos uñas en el endopodio del urópodo, la primera espina de la furca más larga que las demás, toracópodo VIII hembra con exopodio más pequeño que el endopodio, toracópodo VIII macho con una larga prolongación frontal y una protuberancia

  9. Variaciones en los patrones de pigmentación y de color de larvas de poblaciones naturales de anofeles albimanus de Colombia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marco F. Suárez

    1986-12-01

    Full Text Available Fueron observados el patrón de pigmentación y el color del cuerpo de las larvas de III y IV estadio en poblaciones naturales de Anopheles albimanus procedentes de cuatro áreas geográficas y ecológicas diferentes. Se incluyen tres variantes de la cápsula de la cabeza, el sable curvado de las antenas y la pigmentación; nueve variantes de la pigmentación del cuerpo y 17 del color del cuerpo. Se informa la alta variación en los patrones de color y otras características visibles. Se incluye una breve descripción de cada variante y la frecuencia observada en cada población.

  10. Analisis Perancangan Sistem Matv (Master Antena Televisi) Digital Pada Hotel Golden Tulip Essential Pontianak

    OpenAIRE

    Ary Hidayat

    2015-01-01

    ABSTRAC Developments in information technology and multimedia communication at this moment is growing rapidly. One of them is the development of multimedia where MATV used as an information media and entertainment at ​​hotels and apartments. the historical development of television is a technology CATV / Cable TV are known before the advent of new technologies MATV. MATV consists of two types of technology that is digital and analog. MATV is based on two types of differences, although not si...

  11. Structural investigation of a self-assembled monolayer material 5-[(3-methylphenyl) (phenyl) amino] isophthalic acid for organic light-emitting devices

    Science.gov (United States)

    Saş, E. Babur; Kurt, M.; Can, M.; Okur, S.; İçli, S.; Demiç, S.

    2014-12-01

    The molecular structure and vibrations of 5-[(3-methylphenyl) (phenyl) amino] isophthalic acid (MePIFA) were investigated by infrared and Raman spectroscopies, UV-Vis, 1H and 13C NMR spectroscopic techniques and NBO analysis. FT-IR, FT-Raman and dispersive Raman spectra were recorded in the solid phase. 1H and 13C NMR spectra and UV-Vis spectrum were recorded in DMSO solution. HOMO-LUMO analysis and molecular electrostatic potential (MEP) analysis were performed. The theoretical calculations for the molecular structure and spectroscopies were performed with DFT (B3LYP) and 6-311G(d,p) basis set calculations using the Gaussian 09 program. After the geometry of the molecule was optimized, vibration wavenumbers and fundamental vibration wavenumbers were assigned on the basis of the potential energy distribution (PED) of the vibrational modes calculated with VEDA 4 program. The total (TDOS), partial (PDOS) density of state and overlap population density of state (OPDOS) diagrams analysis were made using GaussSum 2.2 program. The results of theoretical calculations for the spectra of the title compound were compared with the observed spectra.

  12. Perancangan dan Implementasi Duplexer Mikrostrip untuk Frekuensi LTE pada band ke-7

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ENCENG SULAEMAN

    2017-06-01

    Full Text Available ABSTRAK Kebutuhan akan komunikasi bergerak semakin mengalami peningkatan dalam dunia teknologi yang ada saat ini, maka hadirlah teknologi terbaru yaitu Long Term Evolution (LTE. Dengan teknik duplex jenis Frequency Division Duplex (FDD, dirancanglah duplexer yang mampu melakukan proses pengiriman dan penerimaan dalam satu waktu dengan frekuensi yang berbeda antara uplink dan downlink. Pada penelitian ini dirancang dan diimplementasikan sebuah duplekser dengan menggunakan metoda Hybrid Coupler dan Bandstop Filter berbasis Split Ring Resonator untuk band frekuensi ke-7 pada teknologi LTE di sisi Base Transceiver Station (BTS. Duplekser dibuat dengan menggabungkan dua buah hybrid Coupler dan dua buah Bandstop Filter. Hasil pengukuran duplexer saat port Tx mengirimkan sinyal ke antena dengan nilai redaman pada frekuensi tengah downlink sebesar 3.168 dB. Lalu pada saat antena menerima sinyal untuk diteruskan ke Rx terdapat redaman di frekuensi tengah uplink sebesar 6 dB. Sedangkan untuk isolasi dari port Tx-port Rx dihasilkan sebesar 15 dB. Kata kunci: Duplexer, Bandstop Filter, Split Ring Resonator, Hybrid Coupler, dan Long Term Evolution. ABSTRACT The necessary of mobile communication has increased in technology, now it released the new of technology is Long Term Evolution (LTE. Type of duplex is Frequency Division Duplex (FDD, designed a duplexer which it is capable for transmitting and receiving process at the same time with the different of frequency between uplink and downlink. Research of designed and implemented a duplexer using Hybrid Coupler and Bandstop filters based on Split Ring Resonators for the frequency band 7th on LTE technology at Base Transceiver Station (BTS. Duplexer is made by combining two coupler and two bandstop filter. The results of duplexer measurements, when Tx port transmit the signal to antenna port with attenuation at the downlink frequency center at 3.168 dB. Attenuation from antenna port to Rx port about 6 d

  13. Primeros registros de la cotorra argentina (Myiopsitta monachus en el estado de Hidalgo, México

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iriana Zuria

    2017-04-01

    Full Text Available La cotorra argentina (Myiopsitta monachus es una especie de ave exótica e invasora en México. En esta nota presentamos los primeros registros de esta especie en el estado de Hidalgo. Observamos individuos adultos y nidos activos desde 2011 en dos ciudades de la entidad: Huejutla y Pachuca. Los nidos en Huejutla los ubicamos tanto en una galera metálica como en una antena de telefonía, mientras que en Pachuca un nido estaba en una yuca dentro de un campo de golf. La presencia de nidos activos indica que la especie está en proceso de establecerse en la entidad. La distribución de la cotorra argentina se ha incrementado de manera significativa en México ya que actualmente se tienen registros en 23 entidades del país.

  14. Televisión y concentración en España: el duopolio de Mediaset y Atresmedia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José Vicente García-Santamaría

    2013-01-01

    Full Text Available Los recientes procesos de absorción de las cadenas Cuatro por Telecinco y La Sexta por Antena 3 han configurado un nuevo mapa audiovisual en España, que ha propiciado la creación de dos grandes plataformas televisivas: Mediaset España y Atresmedia. Entre ambas dominan el 54% de la audiencia en abierto y controlan el 88% de la facturación publicitaria. Estas dos operaciones de concentración no solamente pueden atentar contra el necesario pluralismo de los medios, sino que han modificado también toda la cadena de valor televisiva y afectarán gravemente la disminución de la competencia en los mercados de producción audiovisual y en los de adquisición de derechos de retransmisión de contenidos audiovisuales.

  15. Nuevos sistemas de frecuencia intermedia para el IAR

    Science.gov (United States)

    Olalde, J. C.; Perilli, D.; Larrarte, J. J.

    Se presenta el diagrama en bloques de los nuevos sistemas de Frecuencia Intermedia para los dos radiómetros instalados en el IAR. Entre las características más importantes del sistema podemos mencionar la posibilidad de conectar cualquiera de las dos antenas a los ``backend" disponibles: analizador espectral de alta resolución (META II) de 0,05 Hz, autocorrelador de 1008 canales y contínuo. Se incorporan al sistema nuevos sintetizadores de frecuencia implementados con PLL y la moderna técnica de síntesis digital directa. Por último, el conjunto del sistema es susceptible de ser configurado por las computadoras de adquisición de datos, supervisadas por otra, que entrega el estado de funcionamiento actual y evita la selección de configuraciones incorrectas por parte del usuario.

  16. Análisis exergético comparativo entre intercambiadores de calor // A comparative exergetic analysis of compact heat exchangers

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rubén Borrajo-Pérez

    2011-08-01

    Full Text Available Los intercambiadores de calor son equipos de importancia primordial en la industria y enaplicaciones domésticas en general. El trabajo está relacionado con el area de la intensificacion de latransferencia de calor en intercambiadores de calor compactos y la comparación entre diferentestipos de superficies intensificadas. La comparación es realizada a partir del análisis de la exergíadestruída por la superfície de intercambio como resultado de las perdidas por fricción y delintercambio térmico entre cuerpos con diferencia finita de temperaturas. El análisis de Segunda Leyde la Termodinámica permite identificar en que superfície de intercambio se genera mas entropía.Como resultado fundamental se obtiene la dependencia entre la exergía destruída y elespaciamiento transversal para una superfície formada por una fila de tubos elipticos a diferentesvalores del numero de Reynolds. Se identifica al intercambio térmico como la de mayor aporte a laentropía generada. Finalmente se demuestra la viabilidad de la intensificación de la transferencia decalor empleando generadores de vórtices en intercambiadores de calor.Palabras claves: generadores de vórtices, intecambiadores de calor compactos, tubos elípticos, exergía.__________________________________________________________________AbstractThe heat exchangers are important devices in both industry and household applications. This work isabout heat transfer enhancement in heat exchangers surface. Many heat transfer enhancementtechniques can be applied and then a comparative tool is needed to evaluate its performance.Thermodynamics is one of these tools and the exergetic analysis can be applied to heat exchangersurfaces. The exergy destroyed because both of thermal exchange between bodies with differenttemperatures and destroyed by friction drag is calculated. These results are used to compare heatexchanger surfaces. Heat exchanger surfaces in smooth configuration and the same surfaces

  17. Electrical properties of SAM-modified ITO surface using aromatic small molecules with double bond carboxylic acid groups for OLED applications

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Can, Mustafa [Izmir Katip Celebi University, Faculty of Engineering, Department of Engineering Sciences, Çiğli, Izmir (Turkey); Havare, Ali Kemal [Toros University, Faculty of Engineering, Electric and Electronic Department, Mersin (Turkey); Aydın, Hasan; Yagmurcukardes, Nesli [Izmir Institute of Technology, Material Science and Engineering, Izmir (Turkey); Demic, Serafettin [Izmir Katip Celebi University, Faculty of Engineering, Department of Material Science and Engineering, Çiğli, Izmir (Turkey); Icli, Sıddık [Ege University, Solar Energy Institute, Izmir (Turkey); Okur, Salih, E-mail: salih.okur@ikc.edu.tr [Izmir Katip Celebi University, Faculty of Engineering, Department of Material Science and Engineering, Çiğli, Izmir (Turkey)

    2014-09-30

    Graphical abstract: - Highlights: • We report that the performance of OLED consist of aromatic small molecules with double bond carboxylic acid groups on ITO surface. • The OLED devices were tested in terms of electrical and optical characteristics. • The I–V results show that OLEDs with SAM-modified ITO surface have lower turn on voltages than OLED configurations without SAMs. - Abstract: 5-[(3-Methylphenyl)(phenyl)amino]isophthalic acid (5-MePIFA) and 5-(diphenyl)amino]isophthalic acid (5-DPIFA) organic molecules were synthesized to form self-assembled monolayer on indium tin oxide (ITO) anode to enhance hole transport from ITO to organic hole transport layers such as TPD. The modified surface was characterized by scanning tunneling microscopy (STM). The change in the surface potential was measured by Kelvin probe force microscopy (KPFM). Our Kelvin probe force microscopy (KPFM) measurements showed that the surface potentials increased more than 100 mV with reference to bare indium tin-oxide. The results show that the threshold voltage on OLEDs with modified ITO is lowered significantly compared to OLEDs with unmodified ITO. The hole mobility of TPD has been estimated using space–charge-limited current measurements (SCLC)

  18. Electrical properties of SAM-modified ITO surface using aromatic small molecules with double bond carboxylic acid groups for OLED applications

    International Nuclear Information System (INIS)

    Can, Mustafa; Havare, Ali Kemal; Aydın, Hasan; Yagmurcukardes, Nesli; Demic, Serafettin; Icli, Sıddık; Okur, Salih

    2014-01-01

    Graphical abstract: - Highlights: • We report that the performance of OLED consist of aromatic small molecules with double bond carboxylic acid groups on ITO surface. • The OLED devices were tested in terms of electrical and optical characteristics. • The I–V results show that OLEDs with SAM-modified ITO surface have lower turn on voltages than OLED configurations without SAMs. - Abstract: 5-[(3-Methylphenyl)(phenyl)amino]isophthalic acid (5-MePIFA) and 5-(diphenyl)amino]isophthalic acid (5-DPIFA) organic molecules were synthesized to form self-assembled monolayer on indium tin oxide (ITO) anode to enhance hole transport from ITO to organic hole transport layers such as TPD. The modified surface was characterized by scanning tunneling microscopy (STM). The change in the surface potential was measured by Kelvin probe force microscopy (KPFM). Our Kelvin probe force microscopy (KPFM) measurements showed that the surface potentials increased more than 100 mV with reference to bare indium tin-oxide. The results show that the threshold voltage on OLEDs with modified ITO is lowered significantly compared to OLEDs with unmodified ITO. The hole mobility of TPD has been estimated using space–charge-limited current measurements (SCLC)

  19. Cymothoa spinipalpa sp. nov. (Isopoda, Cymothoidae a buccal cavity parasite of the marine fish, Oligoplites saurus (Bloch & Schneider (Osteichthyes, Carangidae of Rio Grande do Norte State, Brazil Cymothoa spinipalpa sp. nov. (Isopoda, Cymothoidae um parasito da cavidade bucal do peixe marinho, Oligoplites saurus (Bloch & Schneider (Osteichthyes, Carangidae do Estado do Rio Grande do Norte, Brasil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vernon E. Thatcher

    2007-03-01

    Full Text Available Cymothoa spinipalpa sp. nov. (Isopoda, Cymothoidae a buccal cavity parasite of the marine fish, Oligoplites saurus, is described on the basis of eight male specimens and one female. The fish hosts were captured in the coastal waters of Natal, Rio Grande do Norte State, Brazil. In the new species, the anterior margin of the cephalon is doubled ventrally over the bases of the antennae. In this respect, it resembles C. recifea Thatcher & Fonseca, 2005. It differs from that species, however, in being much smaller and having basal carinae on the pereopods 4 to 7 that are small and rounded (not large and pointed. Also, pleopods 2-4 lack the folds and pockets that are present in C. recifea. The new species can be distinguished from all known Cymothoa spp. by the mandibular palps which are entirely covered with small spines in adult males. The mancas of the new species resemble those of Cymothoa oestrum since they have elongate antennae but they are wider and have shorter uropods.Cymothoa spinipalpa sp. nov. (Isopoda, Cymothoidae, um parasito da cavidade bucal do peixe marinho, Oligoplites saurus, é descrita baseada em oito espécimes machos e uma fêmea Os peixes foram capturados nas águas costeiras de Natal, Rio Grande do Norte, Brasil. Na nova espécie, a margem anterior do cefalon é dobrada ventralmente sobre as bases das antenas. Neste aspecto, ela assemelha-se a C. recifea Thatcher & Fonseca, 2005. Distingue-se dessa espécie, no entanto, pelo menor tamanho e pelas carinas dos pereópodos 4 a 7 que são relativamente pequenas e arredondadas (não grandes e ponte agudas. Aliás, os pleópodos 2-4 carecem das dobras e bolsos que são presentes em C. recifea. Cymothoa spinipalpa sp. nov. distingue-se de todas as demais espécies de Cymothoa por ter palpos mandibulares completamente cobertos por espinhos nos machos adultos. As mancas têm antenas compridas e por isso parecem com as de Cymothoa oestrum mas distinguem-se por serem mais largas e de

  20. Orígenes y desarrollo de la televisión por cable en los Estados Unidos y España ¿Caminos bacheados hacia una autopista común?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lic. Emilio Fernández Peña

    1999-01-01

    Full Text Available La televisión por cable no es una innovación técnica en sí, sino que utiliza varios inventos ya existentes: las antenas que permitían captar las señales electromagnéticas de la televisión hertziana y el cable coaxial que había sido utilizado por primera vez para el envío de mensajes telegráficos submarinos. El cable ha sido tradicionalmente un modo de distribución de imágenes en movimiento y actualmente se está convirtiendo en el canal por el que discurren servicios integrales de telecomunicación: datos, imágenes y voz. Por ello, hablar de televisión por cable hoy es hacer referencia a tan sólo uno de los servicios que ofrecen los operadores de telecomunicaciones por cable.

  1. RF field measurements in the vicinity of an ICRF antenna

    International Nuclear Information System (INIS)

    Majeski, R.; Intrator, T.; Roberts, D.; Hershkowitz, N.; Tataronis, J.; Grossmann, W.

    1988-01-01

    Measurements of the rf fields near an ICRF antenna installed in the central cell of the Phaedrus-B tandem mirror have been made, both in vacuum and in the presence of plasma. The antenna is a Faraday shielded partial turn loop. The front surface of the Faraday shield is composed of cylindrical elements in an arrangement similar to the Faraday shield design employed on TFTR. The antenna is run at relatively low power levels, in the 3.5-10 MHz frequency range. Two other ICRF systems in the phaedrus-B central cell sustain and heat the plasma at the 400 KW level. The vacuum field measurements are compared with the predictions of the ARGUS code, which models details of the Faraday shield structure. Fields in the plasma are modelled by the ANTENA code. Particle currents collected by the Faraday shield during plasma operation are also observed

  2. Antenas do legislativo : uma analise dos canais de televisão do Poder Legislativo no Brasil

    OpenAIRE

    Marcia de Almeida Jardim

    2008-01-01

    Resumo: O objetivo desta tese é explicar o impacto da TV legislativa sobre o comportamento parlamentar. A hipótese é a de que a TV legislativa tem potencial para estimular mecanismos de accountability, primeiro, porque seu modelo tem características que a tornam "accountable", no sentido de contribuir para a informação (e formação) do cidadão e, segundo, porque ela estimula comportamento responsivo dos representantes no exercício do seu mandato. Outra hipótese é a de que o impacto da TV legis...

  3. ANÁLISE, MODELAGEM E IMPRESSÃO 3D DE UM FRAME PARA VANTs DO TIPO QUADRÍCOPTEROS PARA VOOS EM AMBIENTE INDOOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rafael Rocha Gomes

    2017-01-01

    Full Text Available O foco do projeto de pesquisa foi analisar, modelar e construir utilizando uma impressora 3D, um frame de um Veículo Aéreo Não Tripulado (VANT para voos em ambiente indoor. Esta aeronave será usada para experimentos laboratoriais, que exijam características especiais para ambientes indoor e de pesquisa, tais como, ser compacto, leve e uma estrutura que minimize os riscos aos operadores, pois dividirá espaço com pessoas. A motivação desta pesquisa se deu pelo fato dos frames disponíveis no mercado serem voltados para voos outdoor, como por exemplo, os utilizados para monitoramento. Com o intuito de proporcionar uma solução de aeronave para espaço laboratorial indoor, a proposta deste trabalho foi de modelar e imprimir em 3D um protótipo de frame que atenda todos os requisitos necessários para este tipo de voo.

  4. La cuenca binacional del río Tijuana: un enfoque biohistórico

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lina Ojeda-Revah

    2008-01-01

    muy diferente en lo socioeconómico. Históricamente, el crecimiento de la población ha estado ligado a migraciones, más que a un crecimiento natural, y determinado en lo fundamental por eventos económicos ligados a Estados Unidos. El patrón de usos del suelo es diferente en cada país. En México, el acelerado crecimiento de la población –sin la inversión en infraestructura– configuró un patrón urbano más compacto y aumentó en las zonas de riesgo por inundaciones, derrumbes y deslaves. El crecimiento en Estados Unidos, aunque también acelerado, se hizo a la par de una fuerte inversión en infraestructura y con un patrón urbano más disperso que derivó una gran interfase urbana en una matriz de vegetación que naturalmente está sujeta a incendios.

  5. Dimensionamiento en rotura a flexión de secciones de hormigón armado. Un planteamiento compacto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gil-Martín, L. M.

    2012-12-01

    Full Text Available This paper is an overview of the traditional method of strength design of reinforced concrete sections. The procedure, presented in the current textbooks, dates from the 50's of XX century and it can be simplified. In this work the approach is reformulated and presented in a more compact way, which implies a change both from the educational point of view and from the professional point of view of reinforced concrete. Theorem of Optimal Reinforcement of RC Sections confirms that the ingenious solutions proposed by Whitney and Wuczkowsky correspond to the minimum of a general problem that can be developed more rationally. Presenting the problem in compact form, using diagrams RSD allowed to choose alternative solutions of reinforcement with reduced environmental impact.

    Este artículo es una revisión general del procedimiento tradicional de dimensionamiento en rotura de secciones de hormigón armado. El procedimiento que recogen la mayor parte de los libros de texto actuales data de los años 50 del siglo XX y es susceptible de ser simplificado. En este artículo el planteamiento se reformula y se presenta de una manera más compacta, lo que supone un cambio tanto desde el punto de vista docente como desde el punto de vista profesional del hormigón armado. El Teorema de Armado a Flexión confirma que las ingeniosas soluciones propuestas por Whitney o Wuczkowsky, corresponden a los mínimos de un problema general que puede ser planteado de una forma más racional. El hecho de presentar el problema de forma compacta, empleando los diagramas RSD permite poder elegir soluciones alternativas de armado de menor impacto medioambiental.

  6. Online partial discharges localization system

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Primo Alberto Calva Chavarria

    2013-01-01

    Full Text Available En este artículo se presentan el diseño y construcción de un sistema no invasivo de localización de descargas parciales (PD's en línea; el cual consiste básicamente de cuatro antenas iguales tipo discono con un ancho de banda de 30 MHz a 1.2 GHZ y una frecuencia central de 615 MHz, conectada a un registrador digital de alta velocidad y cuatro canales; las señales electromagnéticas obtenidas se procesan en una computadora portátil empleando la Transformada Wavelet y la Transformada Rápida de Fourier (FFT para la discriminación del ruido electromagnético y la identificación de la fuente de origen de las descargas parciales (DPs respectivamente, adicionalmente se emplea un método esférico de localización espacial en R3. Se reportan mediciones obtenidas en un laboratorio de alta tensión y en campo.

  7. Torre de televisión, Stuttgart

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Leonhardt, F.

    1957-11-01

    Full Text Available Descripción general y estudio estático de la torre de televisión, construida en Stuttgart, de unos 310 m de altura total —antena metálica incluida— y provista de una especie de tronco de cono invertido, de mayor diámetro medio que el del fuste de la torre que, situado en la parte superior de la torre entre los 138 y 150 m de altura respecto al suelo, se ha subdividido, en altura, formando cuatro plantas, en las que se han alojado los servicies y un restaurante. Por encima de este cuerpo superior troncocónico se ha construido una terraza para poder disfrutar de espléndidas vistas panorámicas. La torre propiamente dicha tiene 10,8 m de diámetro en la base y 5,04 m en la parte superior, con una altura de 138 m entre estas dos secciones extremas.

  8. Identidad urbana y vegetación en Concepción

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roberto Lira Olmo

    2001-07-01

    Full Text Available Cuando pedimos a los niños, a la gente en sus vecindarios, que dibuje un entorno agradable, que dibuje su barrio tal como le gustaría o la mejor parte de su ciudad, hay imágenes simples que se reiteran: flores, árboles, casas y áreas verdes en un paisaje. Es como si la imagen del entorno deseado estuviera sintetizado en símbolos muy simples. De ellas destaca siempre el árbol. Y es que el árbol en todas las culturas ha tenido un significado trascendente, casi siempre relacionado con los mitos y la religión. Los mapuches los consideraban "antenas" hacia otros mundos por medio de los cuales podían hablar con poderes superiores. En Europa hay múltiples árboles de carácter sagrado o cargados de respeto por la tradición. Buda recibió su iluminación bajo un baniano.

  9. Evolución de los informativos en la radio española. Diarios “de autor” y opinión de los oyentes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Palma Peña Jiménez

    2012-05-01

    Full Text Available El propósito de este artículo es analizar la incorporación progresiva de elementos de análisis y opinión a los informativos de radio, un género reservado a la transmisión exclusiva de noticias. El estudio realizado revela el uso extendido de entradillas interpretativas por parte de los presentadores, así como la inclusión de secciones fijas de análisis político. Se constata además la participación creciente de oyentes e internautas que, gracias al correo electrónico y las redes sociales, ven reflejadas sus opiniones en el curso del informativo. Asistimos así a un proceso de revisión del género que otorga al informativo radiofónico una condición híbrida antes desconocida y cuyo último hito es la incorporación a la antena, en tiempo real, de la opinión de los oyentes.

  10. Perencanaan dan Penataan Menara Telekomunikasi Seluler di Kabupaten Sidoarjo menggunakan MapInfo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ervin Tri Sasongko

    2015-03-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi dan industri telekomunikasi telah demikian pesatnya. Ketersediaan layanan diupayakan oleh sejumlah operator yang menawarkan berbagai sistem dan layanan yang bervariasi dengan pembangunan infrastruktur jaringan radio seluler, termasuk di dalamnya menara untuk antena BTS (Base Transceiver Station. Tetapi penempatan menara yang terlalu banyak dan tanpa perencanaan yang tepat akan menimbulkan efek yang kurang baik. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dapat diselesaikan dengan menyusun suatu master plan tentang penataan lokasi menara di wilayah Kabupaten Sidoarjo untuk 5 tahun mendatang. Penataan lokasi menara dilakukan dengan menggunakan peta MapInfo dan berdasarkan pada kebutuhan trafik pelanggan seluler, RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sidoarjo dan regulasi tentang peyelenggaraan menara telekomunikasi. Dalam perhitungan perencanaan kebutuhan BTS untuk tahun 2018, Kabupaten Sidoarjo membutuhkan 783 BTS yang ditopang oleh 454 menara telekomunikasi seluler bersama. Maka perlu dilakukan penambahan jumlah menara sebanyak 52 menara untuk mencukupi kebutuhan trafik pada tahun 2018. Jumlah penambahan menara tersebut akan ditempatkan di zona menara baru dengan luas total zona 14,6962 .

  11. La teoría de la cortesía verbal y el concepto de imagen en la interpretación de textos argumentativos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lic. Liannet Cheong-Sarmiento

    2015-11-01

    Full Text Available El estudio del discurso argumentativo ha recobrado gran interéspara los investigadores contemporáneos. El presente trabajopretende un acercamiento a esta función discursiva desde elmodelo ofrecido por la teoría de la cortesía verbal. El objetivo de la investigación es determinar el modo en que se construye la imagen del enunciador en textos argumentativos de la revista Antenas, para llegar a regularidades en el uso de variadas estructuras indicadoras de la actitud del hablante y que, al mismo tiempo, aportan un contenido esencial a las proposiciones del discurso argumentativo. Para el análisis se han conformado campos semánticos referidos a las dimensiones en las que el sujeto enunciador construye su imagen: la emotiva, la ética y la cognoscitiva. La metodología propuesta y el análisis de los resultados muestran la factibilidad de realizar este tipo de acercamiento en el estudio del texto argumentativo contemporáneo.

  12. ANALISIS KUAT SINYAL DAN KUALITAS PANGGILAN JARINGAN GSM INDOOR DENGAN TEMS INVESTIGATION DAN G-NETTRACK PRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ida Bagus Ari Budiarta

    2016-03-01

    Full Text Available Kebutuhan akan teknologi GSM merupakan tantangan bagi provider untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna layanannya. Dalam proses layanan tersebut kemungkinan besar terdapat masalah yang terjadi. Pihak provider biasanya melakukan walk test untuk mengecek kekuatan sinyal yang dipancarkan oleh antena pemancar di dalam ruangan. Kebanyakan pihak provider menggunakan TEMS Investigation dalam melakukan walk test. Biaya walk test dengan TEMS Investigation bisa dikatakan cukup mahal. Namun dengan berkembangnya teknologi, walk test juga bisa dilakukan menggunakan smartphone Android dengan menggunakan G-NetTrack Pro. Dalam penelitian ini dibandingkan kualitas hasil pengukuran parameter kuat sinyal yaitu RSL dan parameter kualitas panggilan yaitu RxQual, CSSR, dan DCR antara software TEMS Investigation dengan G-NetTrack Pro berdasarkan metode walk test pada jaringan GSM indoor 1800 MHz di Matahari Duta Plaza. Secara keseluruhan, G-NetTrack Pro mampu menampilkan data yang dibutuhkan pada penelitian tetapi tidak sedetail TEMS Investigation, sehingga untuk pengenalan awal walk test, software G-NetTrack Pro bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran.

  13. Caracterización de espumas de pizarra con adiciones de clínquer de cemento

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cambronero, L. E.G.

    2007-04-01

    Full Text Available The decomposition of constituents of slates under non-oxidizing atmosphere leads to the manufacturing of foams. Thus die pressing at 80MPa of slates powders (particle size <80 microns mixed with a solid agglomerate, allows a green density close to 1,8 g/cm3 . The heating of compacts under N2-5%H2 atmosphere allows to reach a final density of 2,2 g/cm3 at 1050ºC, meanwhile at 1150ºC the compact foaming leads to densities lower than 0,4 g/cm3. Clínquer addition (5% and 10% modifies the foam density and pore size at 1150ºC. It is necessary to increase the sintering temperature up to 1175ºC to achieve densities close to 0,4 g/cm3 when a 10% of Clínquer is added. The foams with Clínquer shows a high pore size and a compression strength within the range of glass foams: 0.4-1.5MPa.

    La descomposición de los componentes de la Pizarra durante su calentamiento en condiciones no oxidantes conduce a la obtención de espumas. Así, mediante la compactación en matriz a 80MPa de polvos de Pizarra de menos de 80 μm de tamaño de partícula y con adición de un aglomerante, se obtiene una densidad en verde próxima a 1,8 g/cm3. El calentamiento de estos compactos en atmósfera de N2-5% H2 permite alcanzar densidades de 2,2 g/cm3 a 1100ºC , mientras que a 1150ºC la espumación del compacto conduce a densidades inferiores a 0,4 g/cm3. La adición de Clínquer de cemento Portland (5% y 10% en peso modifica la densidad de la espuma a 1150ºC , teniendo que elevarse la temperatura de sinterización a 1175 ºC para alcanzarse espumas con densidades próximas a 0,4 g/cm3 con un 10% de Clínquer. Estas espumas con Clínquer presentan un elevado tamaño de poro, así como una resistencia a compresión en el intervalo de resistencias de los vidrios espumados: 0,4-1,5MPa.

  14. Complex mating behavior in Adelosgryllus rubricephalus (Orthoptera, Phalangopsidae, Grylloidea Comportamento Complexo de Acasalamento em Adelosgryllus rubricephalus (Orthoptera, Gryllidae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edison Zefa

    2008-09-01

    Full Text Available We describe the mating behavior of Adelosgryllus rubricephalus Mesa & Zefa, 2004. In trials carried out in laboratory we verified the following mating sequence: (1 sexual recognition by antennation; (2 courtship with male turning his abdomen towards the female, performing mediolateral antennae vibration, jerking its body antero-posteriorly and stridulating intermittently, while receptive female drums on the male's abdomen tip, cerci and hind-tibia with her palpi or foretarsi; the male then stops and stays motionless for some seconds, extrudes the spermatophore and both restart the behavioral sequence described above; (3 copulation: male underneath female; with his tegmina inclined forward, and joins his genitalia to the female's to promote sperm transference ; the female steps off the male, occurring a brief end-to-end position; (4 postcopulation: without guarding behavior; male retains the spermatophore and eats it. We quantified elapsed time of each behavioral sequence and discussed its implications in the observed mating behavior.Descrevemos o comportamento reprodutivo de Adelosgryllus rubricephalus Mesa & Zefa, 2004. Em observações realizadas em laboratório verificamos a seguinte seqüência no comportamento de acasalamento: (1 reconhecimento sexual por antenação; (2 corte, em que o macho volta seu abdômen em direção à fêmea, vibra as antenas médio-lateralmente, treme o corpo ântero-posteriormente e estridula intermitentemente, enquanto a fêmea receptiva toca a ponta do abdômen, os cercos e os fêmures posteriores do macho, com seus palpos ou tarsos anteriores; o macho então fica imóvel por alguns segundos, expõe o espermatóforo e ambos retomam a seqüência comportamental descrita acima; (3 cópula: o macho coloca-se sob a fêmea, com suas tégminas inclinadas para frente, anexa sua genitália à dela e promove a transferência do esperma; a fêmea desce de cima do macho e ocorre brevemente a posição "end-to-end" durante

  15. O papel dos intelectuais e o campo literário actual em Portugal. Uma conversa com João Barrento

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carla Gago

    2014-06-01

    Full Text Available Para quem conheça o meio português, João Barrento dispensa quaisquer apresentações. É actualmente uma das vozes mais interessantes em Portugal, que se evidenciou inicialmente pelo trabalho de divulgação da Literatura e Cultura alemãs (de salientar a notabilíssima tradução da obra completa de Goethe, numa época em que Portugal se queria autista. Professsor universitário na Universidade Nova de Lisboa, tradutor, crítico literário com especial afecto pela poesia portuguesa contemporânea, e, last but not least, ensaísta. Esta entrevista foi consequência natural de agradáveis horas em Rostock, após outros encontros felizes em Lisboa, por ocasião da estada nesta cidade hanseática de João Barrento, que amavelmente acedeu ao convite do Instituto Camões para efectuar um seminário compacto de uma semana no Instituto de Românicas em Junho de 2001 sobre a forma do conto na Novíssima Literatura Portuguesa.

  16. EXTRUIDOS DE AlFe-PILC EN LA OXIDACIÓN CATALÍTICA DE FENOL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nancy R. Sanabria

    2010-09-01

    Full Text Available Extruidos de AlFe-PILC con forma de cilindro compacto se emplearon como catalizadores en la reacción de oxidación de fenol en medio acuoso. Debido a que el proceso de elaboración de los extruidos con fase activa AlFe-PILC afecta la actividad intrínseca del catalizador, en este trabajo se determinaron la resistencia mecánica y la estabilidad química del catalizador conformado, así como las limitaciones difusionales por efecto de la aglomeración. Los extruidos se elaboraron con la proporción másica 42/28/30 de arcilla intercalada con AlFe, aglomerante (mezcla 50/50 de bentonita sódica y cálcica y agua, exhibiendo elevada resistencia mecánica y estabilidad química a la inmersión en agua. Los extruidos de AlFe-PILC presentaron un factor de efectividad menor a 1; por tanto, la reacción se encuentra limitada por la difusión intrapartícula.

  17. EVALUACIÓN DE UN SISTEMA DE DESALINIZACIÓN SOLAR, TIPO CONCENTRADOR CILÍNDRICO PARABÓLICO DE AGUA DE MAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carolina Mercado

    2015-01-01

    Full Text Available En este trabajo, se presenta la metodología para el diseño, construcción y puesta en marcha de un desalinizador solar, basado en un colector cilíndrico parabólico y un destilador solar. La energía es suministrada a través del colector solar, el cual se encuentra conectado al destilador. El equipamiento fue puesto en marcha en las dependencias de la Universidad Católica del Norte. Es de tipo compacto, modular, de bajo costo, de fácil mantención y con gran vida útil, con una capacidad promedio de producción de agua destilada de 2,37 l/d, no obstante, ha de considerarse que esta tasa se encuentra directamente relacionada con las condiciones climáticas y caudal de agua de mar que ingresa al sistema, generando una eficiencia porcentual promedio de 34,04%. Se analizaron los resultados obtenidos con las respectivas observaciones, conclusiones y recomendaciones para futuros proyectos de energías renovables relacionados al equipo diseña.

  18. Interfaz humano-computadora basada en señales de electrooculografía para personas con discapacidad motriz

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daniel Pacheco Bautista

    2014-05-01

    Full Text Available En este trabajo se presenta el desarrollo de un prototipo que asiste, a personas con cierta discapacidad motriz, en la interacción con la computadora de una forma simple y económica, mediante señales de electrooculografía. Esta técnica permite detectar los movimientos oculares basada en el registro de la diferencia de potencial existente entre la córnea y la retina, tal propiedad es aprovechada en este proyecto para controlar el desplazamiento del cursor del ratón de una forma precisa sobre la pantalla de la computadora. El prototipo es un diseño compacto alimentado de una fuente única de 5V proveniente del puerto USB y utiliza la circuitería ya implementada en cualquier ratón electromecánico convencional con mínimas modificaciones. El uso de tales dispositivos así como de electrodos convencionales hace el producto de un costo relativamente bajo en relación a las propuestas en otros trabajos.

  19. Modelización del comportamiento elástico de los polvos metálicos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riera, M. D.

    1998-05-01

    Full Text Available In this work the elastic behaviour of metal powders compacted to different densities is studied. The authors apply a model based on the experimental observation that the elastic volumetric strain and the hydrostatic component of the applied stress are exponentially related. While a complete analysis should include both the volumetric and deviatory components of the elastic strain, we only present here the first one.

    En este trabajo se estudia el comportamiento a deformación elástica de polvos metálicos compactados hasta distintas densidades, mediante ensayos de compresión uniaxial en carga y descarga aplicados sobre los compactos. Se aplica un modelo fenomenológico que relaciona exponencialmente la deformación volumétrica elástica y la componente hidrostática de la tensión. Aunque un análisis completo debería incluir la deformación elástica desviadora, aquí sólo se presenta la componente volumétrica.

  20. LABORATORIO VIRTUAL PARA EL DISEÑO DE RADIO ENLACES EN UN AMBIENTE GRID

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luz Hermencia Santamaría Granados

    2008-01-01

    Full Text Available Es un prototipo de Laboratorio Virtual (Virtual Laboratory, LV que presenta un modelo tridimensional de un sector de la ciudad de Bogotá (la zona entre las sedes de la Universidad Distrital. El usuario interactúa en este laboratorio ubicando antenas de Radio Enlaces (Radio Links, RL dentro de esta zona virtual para analizar su correcta interconexión. Tecnológicamente, el proyecto dispone de un Objeto Virtual de aprendizaje (OVA para el diseño del RL sobre un Modelo Digital de Elevación (Digital Elevation Model, DEM Tridimensional (3D. El LV se accede a través de un portal grid (un portal de interfaz gráfica que puede acceder a la malla computacional, sistema distribuido de computación, que utiliza una interfaz de acceso al mundo virtual 3D. El artículo involucra la definición de una arquitectura para ambientes grid con sus respectivos protocolos y servicios disponibles para el funcionamiento del LV en la Web.

  1. Special features of informative photography in Spanish online media

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lic. María Isabel Villa

    2008-01-01

    Full Text Available This paper shows the most relevant conclusions of the research: “The informative image in online media: newspaper, radio and television”. Firstly, the author presents the theory and methodology which has been employed. Secondly, she describes how they were put into practice on a sample collected in 2004. This sample consisted of 311 images from the following newspapers online editions: La Vanguardia, El País and El Mundo; as from the radio stations Cadena Ser, Onda Cero, COPE, as well as from the TV channels Antena 3 and Telecinco. Finally, the paper explores how the object of study has changed and developed until 2008 and its possible lines of research. One of the main conclusions is that the modular design of the pages damages the visual message. Moreover, The presentation is homogeneous and the edition of the images is sharp to adjust them to fixed sizes. In addition to this, photographers have become anonymous, whereas news agencies have become the main suppliers of images.

  2. Television and Children: five years after the Self-regulation Code

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mª Cruz López-de-Ayala-López, Ph.D.

    2011-01-01

    Full Text Available In the context of the technological transformations caused by the digital switchover in Television, the management and exploitation of DTT presents important challenges to service providers. One of the most outstanding challenges is the creation of contents that ensures minors’ correct education and protection against violence and harmful social behaviours. This article presents the results of a qualitative and quantitative study, conducted by the authors and other researchers from the Rey Juan Carlos University, aimed at verifying the effective application of the Self-regulation Code on TV Contents and Children that was signed by the main national and regional networks operating in Spain. The study examined all the programmes broadcast during the time of special protection for children introduced by the Self-regulation Code, by TVE 1, Antena 3, Cuatro, Tele5, La Sexta, and Telemadrid from September to December 2008 and from July to September 2009. Based on the results, the article offers a verdict on the degree of success with which the objectives of the Self-regulation Code have been met by the networks.

  3. Environmental Protection Theme at Discourses of Corporative Social Responsibility

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfredo Rodrigues Leite da Silva

    2009-01-01

    Full Text Available This paper views and discusses discourses on social responsibility in organizations and their use of the environmental theme. We suppose that strategies are used to disseminate some discourses concerning these matters. The ambiguities of themes within organizations point to a fragmented discourse (Fineman, 1996, revealing practices of openness and dissimulation. The theoretical discussion starts with the theme of social responsibility, confronting it with an environmental theme and discusses discourses with ambiguities of organizational practice stemming from two themes. At the end, a case study of Antena completes the discussion. Data was collected with documental research and semi-structured interviews. We made use of Discourse Analysis methodology (Fiorin, 1989. In conclusion, the concern with social responsibility and its environmental thematic lie within the organization. It is found in the discourse and actions at a high administration level including managers and a high number of technical workers. The silence about the limits of this responsibility is fulfilled by a technical workers group that reveals dissimulation when openness menaces some objectives.

  4. THE 2014 EUROPEAN ELECTIONS IN ROMANIA. TRANSLATING LOW MEDIA SALIENCE INTO ELECTORAL ”SILENCE”?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Loredana RADU

    2016-06-01

    Full Text Available European Elections are often perceived as ”second-order” elections, thus enjoying lower visibility and turnout than national/presidential elections. According to the specialized literature, this might be due to the fact the EU is usually seen by the electorate (i.e. citizens of the member states as a far away issue, out of its core area of concern, a phenomenon rooted, for example, into a low degree of europeanization of the national public spheres (Delanty, 2007 or poor European leadership (Habermas, 2012. This paper aims at exploring how European Elections have been approached by the five most popular TV channels in Romania: TVR1, PRIMA TV, Antena 1, Kanal D, and PRO TV. Our paper builds on an extensive content analysis of all of the 3257 prime time news broadcasted by these TV channels between April 25 and May 25 (i.e. during the electoral campaign. Our research focuses on media salience of European Elections, as well as on the key actors present in these news.

  5. TCM Analysis of Defected Ground Structures for MIMO Antenna Designs in Mobile Terminals

    KAUST Repository

    Ghalib, Asim

    2017-08-14

    In this paper, the theory of characteristic modes (TCM) is used for the first time to analyze the behavior of defected ground structures (DGS) when added to antenna designs. A properly designed DGS introduces currents opposite in direction to the original characteristic modes (CM) currents thus reducing mutual coupling. TCM is also applied to multiple-inputmultiple- output (MIMO) antenna systems to develop a systematic approach that can predict whether the isolation can be enhanced further or not. For this purpose two 4-element and one 2-element MIMO designs, i.e. monopole and planar inverted-F antennas (PIFA) are studied. The addition of different antenna elements affects the CM significantly as well as differently. Some of the CM excited on the antenna surface contribute to the coupling between the antenna ports that is why they can be classified as coupling modes. To improve the isolation, the DGS should be introduced at certain locations that blocks the coupling modes but at the same time does not affect the non-coupling modes. If their is no such location or the current on the surface of the chassis for coupling and non-coupling modes is approximately same, the isolation cannot be enhanced further. Using this approach, isolation was improved on an average by 11 dB in all the designs considered, giving the most isolation enhancement following a systematic way compared to other works.

  6. Variação da densidade básica da madeira de progênies de Eucalyptus urophylla em dois locais.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Aparecida Mourão Brasil

    2009-09-01

    Full Text Available Normal 0 21 false false false MicrosoftInternetExplorer4 Estudou-se neste trabalho a variação da densidade básica da madeira entre procedências e progênies de eucalipto plantados em duas localidades. As progênies de Eucalyptus urophylla originárias da ilha de Timor na Indonésia foram plantadas em Belo Oriente (MG e Linhares (ES no delineamento de blocos compactos em famílias (compact family blocks com 3 repetições no espaçamento de 3,0 x 2,0m. Após 4 anos as  árvores  foram amostradas ao nível do DAP com a sonda Pressler e sua densidade básica determinada pelo método do máximo teor de umidade. Os resultados mostraram que as progênies tiveram  comportamento similar nos dois locais. A maior variação entre progênies ocorreu naquelas provenientes da região Oebaha II. Os valores médios de densidade básica* das progênies não foram diferentes das procedências brasileiras utilizadas como testemunhas no experimento.

  7. Discos de acresção em sistemas Be-X

    Science.gov (United States)

    Lopes de Oliveira, R.; Janot-Pacheco, E.

    2003-08-01

    Alguns fenômenos de outbursts em Be-X sugerem a existência, mesmo que temporária, de um disco de acresção quando da passagem do objeto compacto pelo periastro orbital. Neste trabalho avaliamos a possibilidade de formação do disco de acresção em sistemas Be+estrela de neutrons e Be+anã branca, e a influência da excentricidade orbital na ocorrência deste fenômeno. Utilizamos a expressão analítica para o momento angular específico da matéria constituinte de um meio em expansão lenta, como é o caso do disco circunstelar das estrelas Be, proposta por Wang(1981), sob a condição básica de que o raio de circularização deva ser maior do que o raio de Alfvén. Concluímos que existe um limite para o período orbital do sistema acima do qual não é possível a formação do disco de acresção, e que este valor aumenta para sistemas com excentricidade orbital maior.

  8. A new species of slender coralsnake from Colombia, and its clinal an ontogenetic variation (Serpentes, Elapidae: Leptomicrurus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    William W. Lamar

    2003-09-01

    Full Text Available Leptomicrurus renjifoi is described from tropical semi-deciduous forest of the eastern Colombian llanos. It is one of the smallest species in the genus, is most similar to L. scutiventris, and it may be distinguished from known congeners by a combination of color, pattern, and scale characters. Evidence for the recognition of Leptomicrurus is convincing, although its members were recently thought to comprise a closely related assemblage within Micrurus. A supposedly aberrant specimen of L. scutiventris may indicate clinal or ontogenetic variation in patternLeptomicrurus renjifoi es una nueva especie de serpiente elápida del bosque tropical semi-decíduo de los llanos orientales de Colombia. Es una de las especies más pequeñas del género, se asemeja más a L. scutiventris, y se distingue de sus congéneres por una combinación de color, patrón, y carácteres de escamación. Existe suficiente evidencia morfológica para reconocer Leptomicrurus como género independiente, aunque hasta hace poco sus miembros fueron considerados como un grupo compacto dentro del género Micrurus

  9. ADN antiguo; restos esqueletales precolombinos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dejean, Cristina Beatriz

    2005-01-01

    Full Text Available El objetivo de este estudio consistió en: 1 determinar haplogrupos de ADNmt en restos esqueletales precolombinos de Pampa Grande, Prov. de Salta, Argentina, y 2 comparar los resultados obtenidos respecto de los registrados en poblaciones nativas extintas y actuales de la Argentina. A partir de muestras de hueso compacto de 21 individuos se logró, en 16 de ellos (76%, extraer, amplificar y secuenciar la región hipervariable I del ADNmt. Se observaron 17 sitios polimórficos y los porcentajes de los haplogrupos fueron los siguientes: A=6%, B=50%, C=0% y D =44%. Las elevadas frecuencias de los haplogrupos B y D son concordantes con las detectadas en poblaciones aborígenes actuales de la Argentina (B=38%, D=32%. El dendrograma obtenido revela que Pampa Grande se une al conjunto de las poblaciones del Chaco (Chorote, Toba, Chulupi y a los mapuche de origen andino y se separa de los grupos extintos de Tierra del Fuego, probablemente, por la ausencia en estos de los haplogrupos A y B. Se discuten posibles causas determinantes de las relaciones y afinidades biológicas observadas.

  10. Numerical compliance testing of human exposure to electromagnetic radiation from smart-watches.

    Science.gov (United States)

    Hong, Seon-Eui; Lee, Ae-Kyoung; Kwon, Jong-Hwa; Pack, Jeong-Ki

    2016-10-07

    In this study, we investigated the electromagnetic dosimetry for smart-watches. At present, the standard for compliance testing of body-mounted and handheld devices specifies the use of a flat phantom to provide conservative estimates of the peak spatial-averaged specific absorption rate (SAR). This means that the estimated SAR using a flat phantom should be higher than the SAR in the exposure part of an anatomical human-body model. To verify this, we numerically calculated the SAR for a flat phantom and compared it with the numerical calculation of the SAR for four anatomical human-body models of different ages. The numerical analysis was performed using the finite difference time domain method (FDTD). The smart-watch models were used in the three antennas: the shorted planar inverted-F antenna (PIFA), loop antenna, and monopole antenna. Numerical smart-watch models were implemented for cellular commutation and wireless local-area network operation at 835, 1850, and 2450 MHz. The peak spatial-averaged SARs of the smart-watch models are calculated for the flat phantom and anatomical human-body model for the wrist-worn and next to mouth positions. The results show that the flat phantom does not provide a consistent conservative SAR estimate. We concluded that the difference in the SAR results between an anatomical human-body model and a flat phantom can be attributed to the different phantom shapes and tissue structures.

  11. Analysis of assisted gait by a telemetric system ANÁLISIS DE LA MARCHA ASISTIDA CON BASTONES MEDIANTE UN SISTEMA TELEMÉTRICO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    L.P. Rodríguez

    2010-09-01

    Full Text Available In this paper, a new system of teletransmission to analyse the walk during reeducation is presented. The system is made of three emitting sensors housed into the two canes and the feet switches, which assit the patient during the ambulatory function. An adaptating circuit is put between the emitter and the antenna to eliminate the interferences caused by simultaneous signals in the same area.

    KEY WORDS: Telemetry. Gait analysis. Assisted gait.

    Se describe un nuevo sistema de telemetría destinado al análisis de la marcha asistida durante su reeducación. Este dispositivo consta de tres receptores-emisores colocados en las dos suelas y en los dos bastones que asisten al paciente durante la deambulación. Se ha diseñado un circuito que se ha adaptado entre el emisor y la antena, con el fin de eliminar las interferencias producidas por la emisión simultánea de diferentes señales en una misma área.

    PALABRAS CLAVE: Telemetría. Análisis de la marcha. Marcha asistida.

  12. Pluralismo y paralelismo político en la información televisiva en España

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ML Humanes

    2013-10-01

    Full Text Available Introducción: El artículo se articula en dos objetivos generales. En primer lugar se intenta verificar si la información televisiva de las cadenas generalistas se rige por el dominio del pluralismo externo como característica distintiva del sistema de medios pluralista-polarizado, tal como han expuesto Hallin y Mancini. El segundo propósito se centra más específicamente en abordar la relación entre pluralismo y paralelismo político. Metodología: Se ha realizado un análisis de contenido a una muestra de 3.134 noticias de los noticiarios prime time de seis cadenas de televisión de cobertura estatal: TVE1, Antena 3, Telecinco, La Sexta, Cuatro e Intereconomía. Resultados: Los resultados demuestran respecto al pluralismo que el modelo televisivo español es un modelo híbrido en el que coexisten diferentes gradaciones de pluralismo interno y externo en función del perfil de la cadena y de la estrategia de negocio del grupo de comunicación. Los informativos de la televisión pública reflejan los mayores niveles de pluralismo interno.

  13. Creencias sobre series de ficción televisiva: el caso de Velvet

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cristina Etayo Pérez

    2015-05-01

    Full Text Available Las series de televisión son un género de ficción muy atractivo tanto para los espectadores como para las cadenas que las emiten. Dados sus altos costes de producción, deben atraer al público desde el primer momento. Hay estudios sobre los factores que determinan el éxito de una película de cine pero se ha realizado escasa investigación sobre estos factores en series de televisión. En este trabajo se analizan las creencias de los espectadores sobre un conjunto de factores objetivos de la serie de televisión Velvet, emitida por Antena 3. Dado que estas creencias determinarán la posterior actitud hacia la serie, se profundiza en una serie de factores (sociodemográficas y de preferencias o gustos personales para determinar si las diferencias en la valoración de la serie se ven influidas por estas variables (sexo, edad, consumo de televisión y preferencia por géneros. Los resultados indican que existen diferencias en las creencias que los espectadores tienen sobre Velvet que están influidas por los factores propuestos.

  14. Uso do radar penetrante no solo (GPR na investigação dos solos dos tabuleiros costeiros no litoral norte do estado da Bahia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    J. M. Ucha

    2002-06-01

    Full Text Available Foram estudados nove perfis ao longo de uma toposseqüência sobre os sedimentos do Grupo Barreiras, na Fazenda Rio Negro, município de Entre Rios (BA, utilizando a prospecção eletromagnética por meio do Radar Penetrante no Solo - "Ground-penetrating radar - GPR", objetivando analisar a utilização dessa ferramenta na aquisição de informações sobre as feições que ocorrem no solo, mediante a comparação entre os radargramas obtidos e a descrição pedológica. O equipamento utilizado foi um Geophysical Survey System modelo GPR SR system-2, com antena de 80 MHz. A análise radargramétrica confirmou o aparecimento dos fragipãs e duripãs em profundidade, que ocorrem sempre acompanhados de um processo de transformação dos solos do tipo Latossolo Amarelo e Argissolo Amarelo em Espodossolo. Os padrões de reflexão mostram claramente os domínios dos solos argilosos e dos solos arenosos, com e sem a presença dos horizontes endurecidos.

  15. Televisión e infancia: cinco años después del código de autorregulación

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ángeles Fernández Martínez

    2011-01-01

    Full Text Available En el contexto de transformaciones tecnológicas que dibuja el encendido digital, la gestión y explotación de la TDT plantea importantes desafíos a las operadoras. Entre ellos destaca el reto de programar contenidos que aseguren una correcta alfabetización de los menores y su protección frente a la violencia o comportamientos sociales nocivos. Un equipo de investigadores de la Universidad Rey Juan Carlos hemos realizado el seguimiento de los contenidos televisivos en horario de especial protección infantil, con la referencia del Código de Autorregulación sobre Contenidos Televisivos e Infancia firmado por las principales cadenas de ámbito nacional y autonómicas en España que operan en España. Los resultados de este estudio cuantitativo y cualitativo, que comprende la totalidad de los programas de TVE 1, Antena 3, Cuatro, Tele5, La Sexta y Telemadrid emitidos en esa franja horaria entre septiembre y diciembre de 2008 y julio y septiembre de 2009, nos han permitido elaborar un diagnóstico del grado de seguimiento e incumplimientos del citado Código.

  16. Types of Journalistic News Selection or Media Tracks

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SILVIA BRANEA

    2013-07-01

    Full Text Available This article aims to answer to the following question: How do the TV news and the online media platforms reflect reality from Romania and from outside of Romania? The subjective response to this question will be given based on an audiovisual and online monitoring conducted in the week 2-8 May 2011. The main core of our analysis consists of data obtained through monitoring of programs at four local Romanian TV stations (TVR 2, B1TV, Realitatea TV and Antena 3 for one week at the beginning of May, 2011. We also used information provided by two news websites: hotnews.ro and realitatea.ro.The research starts from two assumptions: 1. The news presented by all four TV networks will focus on events in the proximity, on the one hand and on human interest, on the other hand. 2. Online news websites will be more interested in political and social news, both in the region and in more distant areas. From the methodological point of view, the analysis of documents (the audiovisual tracks and the online ones is based on the communicational approach and on hermeneutic analysis.

  17. TYPES OF JOURNALISTIC NEWS SELECTION OR MEDIA TRACKS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SILVIA BRANEA

    2013-01-01

    Full Text Available This article aims to answer to the following question: How do the TV news and the online media platforms reflect reality from Romania and from outside of Romania? The subjective response to this question will be given based on an audiovisual and online monitoring conducted in the week 2−8 May 2011. The main core of our analysis consists of data obtained through monitoring of programs at four local Romanian TV stations (TVR 2, B1TV, Realitatea TV and Antena 3 for one week at the beginning of May, 2011. We also used information provided by two news websites: hotnews.ro and realitatea.ro. The research starts from two assumptions: 1. The news presented by all four TV networks will focus on events in the proximity, on the one hand and on human interest, on the other hand. 2. Online news websites will be more interested in political and social news, both in the region and in more distant areas. From the methodological point of view, the analysis of documents (the audiovisual tracks and the online ones is based on the communicational approach and on hermeneutic analysis

  18. Área de problemas en la radio educativa. Primera Parte

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    José F. Pérez Sánchez

    2015-01-01

    Full Text Available La radio en América Latina nace bajo la influencia de los Estados Unidos. A partir de los esfuerzos pioneros en 1925, el continente comienza un proceso de importación de equipos que dura hasta nuestros días. Junto con los transmisores y antenas se filtra también una determinada concepción de su uso, una serie de formatos o géneros básicos y un sistema de publicidad para su financiamiento. Surge así la emisora de carácter comercial, que prolifera extraordinariamente favorecida por una serie de circunstancias externas, hasta llegar al grado de amontonamiento en el dial de algunos países. Por otra parte, el uso político que conoce la radio durante la Segunda Guerra Mundial hace tomar conciencia a gobiernos y organizaciones políticas del poder que ocultan las ondas invisibles. Desde entonces el medio tendrá que someterse Ha la vigilancia constante de las autoridades de Gobierno interesadas en su manipulación politica, que les ha permitido existir pero que les ha coartado su derecho a la libertad de información".

  19. Avaliação do uso de identificadores eletrônicos em suínos Evaluating the use of electronic identification in swine

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Késia O. da Silva

    2006-04-01

    Full Text Available O mercado consumidor, atualmente, exige aumento gradativo do controle da qualidade dos produtos. Os métodos manuais de controle existentes, aplicáveis à produção animal, começam a se mostrar ineficientes para garantir percentual crescente dessa qualidade, pois essa garantia somente pode ser efetiva se houver rastreamento confiável do animal, desde o seu nascimento até o abate. A identificação individual apresenta grande importância nesse enfoque, pois possibilita a coleta de informações inerentes ao animal. A rastreabilidade eletrônica utiliza dispositivo eletrônico, que emite um sinal ativado por um leitor fixo, colocado onde for necessário registrar um determinado evento, ou um leitor manual que permite maior independência do operador. Sabendo-se da importância da identificação eletrônica como ferramenta para a rastreabilidade dos animais produzidos comercialmente, teve-se o objetivo de estudar o uso do identificador eletrônico (transponder, de forma a garantir tanto a leitura manual do indivíduo, como a leitura com antena fixa. Foram implantados nos seguintes locais: 1 fronte; 2 lóbulo externo; 3 parte posterior da base auricular, e 4 dentro de um brinco e implantado no lóbulo externo da orelha. Foram analisados os fatores seqüela e migração, posterior ao implante, assim como a eficiência de leitura na antena tanto fixa como manual. O melhor local de implante foi a parte posterior da base auricular.Nowadays the consumer market demands a gradually increase in the products' quality control. The manual control that exits, used in animal production, shows ineficiency in warrating an increasing percentual of the desirable quality, so this can only be reached when an effective animal tracebility system is applied, from birth to slaughter. Individual electronic identification presents high importance in this focus, providing information recorded directly from the animal. Electronic traceability uses electronic devices

  20. Antenas de telefonia celular no Brasil contemporâneo: uma avaliação das disputas judiciais entre entidades estatais

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alexandre Veronese

    2013-05-01

    Full Text Available Propósito – O artigo analisa conflitos judiciais na regulação de telecomunicações e do meio-ambiente, relacionados com a infraestrutura de telefonia móvel no Brasil contemporâneo com o objetivo de demonstrar como aqui se desenrolou o mesmo processo havido em países do exterior. Metodologia/abordagem/design – A pesquisa realizada possui traços de comparação com análise qualitativa. Ela justapõe uma descrição do fenômeno na literatura internacional com casos judiciais brasileiros e o seu sistema de processamento para demonstrar que as disputas nacionais têm sido empreendidas por entes estatais e não por grupos sociais organizados. Resultados – A conclusão do trabalho está cingida à percepção de que a questão dos riscos dos celulares e seu impacto na vida social brasileira acabam por não atrair a ação social, seja por meio de associações, seja por meio de um debate público, sendo a luta capturada, conforme diagnosticado pela teoria da judicialização da política no Brasil (Werneck Vianna et alli, 1999, por agentes estatais e entidades públicas. Implicações práticas – O texto ilumina um fenômeno pouco estudado no Brasil que possui implicações para as políticas públicas de infraestrutura em telecomunicações e outras áreas, bem como impacto no desenvolvimento nacional pelos custos de licenciamente e de medidas de precaução técnica. Originalidade/relevância do texto – O trabalho preenhche um espaço na literatura nacional, que não costuma apreciar questões jurídicas e técnicas em interface com a sociologia e as demais ciências sociais.

  1. Rancang Bangun Antena Mikrostrip Meander-line 915 MHz untuk Optimasi Jarak Pengiriman Data Alat Ukur pH Meter Sistem Telemetri

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widya Cahyadi

    2017-08-01

    Full Text Available In recent years the use of wireless technology is growing rapidly. Not only limited to the use of cell phones but also other wireless devices that use the air media as the information transmission line. The antenna is a very important component in wireless devices because its function is to convert electrical signals into electromagnetic signals and vice versa on transmitting the information in the air. One of the technologies that can overcome this is the use of microstrip antennas. The microstrip antenna is a lightweight, easy to fabricate so that can be placed on almost any type of surface and small size compared to other types of antennas. Because of its properties, microstrip antennas are highly suited to current needs. This antenna can be integrated with other telecommunications equipment in small size. This paper describes the design and realization of microstrip meander-line antenna at working frequency 915 MHz to be integrated on a telemetry measuring device pH meter water. The integration of the meander-line microstrip antenna on the pH meter measurements is capable of transmitting pH data at unobstructed conditions with a maximum distance of 210 meters, and in a blocked condition, a building is capable of transmitting pH data with a maximum distance of 110 meters.

  2. El rol de las alianzas entre misioneros e indígenas en la conquista de Apolobamba (siglos XVI-XVII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Santamaría, Daniel J

    2006-08-01

    Full Text Available This article shows the role accomplished by political alliances between catholic orders and indigenous groups during the Spanish conquest of the Apolobamba high forests. This was an alternative way to set missions positions and power spaces in front of the military State advance. Furthermore, this strategy shows that catholic orders did not form a compact block neither with the State nor with more or less irregular troops which entered to Apolobamba from the middle sixteenth century, as they looked indeed at any moment for their own autonomy based on indigenous consensus.

    Este artículo demuestra el rol que cumplieron en la ocupación española de las selvas de Apolobamba las alianzas políticas entre órdenes religiosas y grupos aborígenes, como modo alternativo de fijar posiciones y espacios de poder frente al avance militar oficial. Esta estrategia demuestra a la vez que las órdenes no formaron un bloque compacto con el estado ni con las tropas más o menos irregulares que penetraron Apolobamba desde mediados del siglo XVI, sino que aspiraron en todo momento a su propia autonomía mediante el logro del consenso indígena.

  3. A new gorgoderid species of the urinary bladder of Rana zweifeli from Michoacán, Mexico Una nueva especie de gorgodérido de la vejiga urinaria de Rana zweifeli de Michoacán, México

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosario Mata-López

    2006-12-01

    Full Text Available Gorgoderina tarascae n. sp. is described from the urinary bladder of Rana zweifeli, from Cutzaróndiro, Michoacán, Mexico. Gorgoderina tarascae differs from the other species of the genus by possessing the following combination of characters: follicular vitelline glands, arranged in two clusters of 4-7 follicles dorsal to the ovary, compact and smooth reproductive organs situated far from each other and from the acetabulum, suckers close to each other, and a slender, spindle shaped body with a flexed position due to the situation of the acetabulum.Gorgoderina tarascae n. sp. se describe como parásita de la vejiga urinaria de Rana zweifeli de Cutzaróndiro, Michoacán, México. Gorgoderina tarascae difiere del resto de las especies del género por la siguiente combinación de características: posee glándulas vitelógenas arregladas en dos racimos de 4-7 folículos situados dorsalmente al ovario, órganos reproductivos compactos y de bordes lisos, muy separados entre si y con respecto del acetábulo, ventosas cercanas una de la otra y cuerpo delgado, en forma de huso y flexionado debido a la posición del acetábulo.

  4. New piercing for insulated cables in underground networks; Novos conectores compactos perfurantes ('piercings') para cabos isoldados em redes subterraneas

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Moreno, Fernando; Corral, Horacio [Tradis, SP (Brazil). E-mail: tradis@mandic.com.br

    1999-07-01

    This work presents a tap and transition connection in low voltage protected underground cables. This connection allows tapping for clients or branchings from a main energized cables. The compact connectors range various types of insulated cables protected and under grounded in a simple way. The work analysed the advantages of using two components polyurethane resins for the tapping protection and insulation restoring.

  5. About "Save the Children Committee (India)".

    Science.gov (United States)

    1996-01-01

    This article describes the activity among charitable committees to provide education and shelter to orphans and homeless children in India. "Save The Children Committee" of the All India Women's Conference began operations during the Bengal famine of 1943 by providing shelter to children who were homeless or did not know where their parents were. The Bengal Relief Committee also provided shelters, which later became Children's Homes, which were operated by the Save The Children Committee. Funding support for the homes came from individual donors and organizations. The Bengal government provided Rs.25/month/child for 450 children. Children's homes were set up in Phola, Mymensingh, and Brahmanberia, in the present day Bangladesh, and in Bankura. The Committee took over homes in Mahishadal, Khagda, and Belbeni. After 1948, the Children's Homes in East Pakistan were transferred to India. In 1952, several Children's Committees merged. Funds were supplied by international organizations. Government support levels varied over time. Schools for orphans changed from an emphasis on self-reliance and work to ordinary schooling. Brief descriptions are provided for homes at Pifa, Mangalgunge in Bongaon Subdivision, Thakurpukur in 24-Parganas, and Khagda in Midnapore district. For example, the home at Khagda was begun by the Bengal Relief Committee at the time of the famine of 1944. Save The Children Committee took over its operations in 1946. It is now a home for 21 boys. The boys have access to a good high school, have achieved academically, and received respect from the community.

  6. Communication strategies employed by rare disease patient organizations in Spain.

    Science.gov (United States)

    Castillo-Esparcia, Antonio; López-Villafranca, Paloma

    2016-08-01

    The current study focuses on communication strategies employed by rare disease patient organizations. The aims of these organizations are: educate and inform the public about rare diseases, raise awareness of the problems related to rare diseases, and achieve social legitimacy in order give visibility to their demands. We analyzed the portrayal of rare disease and patient organizations by Spain's major media organizations in terms of circulation and viewership - the press (El País, El Mundo, La Vanguardia,ABC and El Periódico), radio (CadenaSer, Onda Cero, Cope and RNE), and television (Telecinco, Antena 3, La 1, La Sexta, Cuatro) -between 2012 and 2014.We then carried out a descriptive analysis of communication activities performed via the World Wide Web and social networks by 143 national organizations. Finally, we conducted a telephone questionnaire of a representative sample of 90 organizations in order to explore the association between media presence and funding and public image. The triangulation of quantitative and qualitative methods allowed us to meet the study's objectives. Increased visibility of the organizations afforded by an increase in the coverage of the topic by the medialed to an increase in membership - but not in donations - and increased awareness of these diseases.

  7. New species of Rhinoleucophenga, a potential predator of pineapple mealybugs Nova espécie de Rhinoleucophenga, potencial predadora da cochonilha-do-abacaxizeiro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mark Paul Culik

    2009-04-01

    Full Text Available The objective of this work was to describe a new species of Rhinoleucophenga (Diptera: Drosophilidae. Rhinoleucophenga capixabensis sp. nov. is described based on specimens collected from pineapple (Ananas comosus var. comosus infested with Dysmicoccus brevipes (Hemiptera: Pseudococcidae in the state of Espírito Santo, Brazil. Distinguishing characters of R. capixabensis sp. nov. include hyaline wings, a strong seta on the second antennal segment, body length of about 2-3 mm, uniformly dark brown scutellum, one pair of strong prescutellar setae, ventral epandrial lobes with about 17-18 teeth, and female cerci with approximately 20 long setae.O objetivo deste trabalho foi descrever uma nova espécie de Rhinoleucophenga (Diptera: Drosophilidae. Rhinoleucophenga capixabensis sp. nov. foi descrita com base em espécimes coletados em associação com Dysmicoccus brevipes (Hemiptera: Pseudococcidae em Ananas comosus var. comosus, no Estado do Espírito Santo, Brasil. As principais características de R. capixabensis sp. nov. incluem asas hialinas, uma seta forte no segundo segmento da antena, comprimento do corpo de aproximadamente 2-3 mm, escutelo uniformemente castanho-escuro, um par robusto de setas prescutelares, lobos epadriais ventrais com aproximadamente 17-18 dentes e cercos da fêmea com aproximadamente 20 setas longas.

  8. ANALISIS PARAMETER JARINGAN HSDPA KONDISI INDOOR DENGAN TEMS INVESTIGATION DAN G-NETTRACK PRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewa Made Mahendra Yudha

    2016-03-01

    Full Text Available Penggunaan teknologi dalam sistem komunikasi bergerak sudah berkembang cukup pesat. Salah satu contohnya ada teknologi HSDPA. Pihak provider biasanya melakukan metode walk test untuk mengecek kekuatan sinyal dengan menggunakan software TEMS Investigtions. Dengan kemajuannya Teknologi walk test dapat diterapkan dengan lebih mudah yaitu menggunakan perangkat android yang sudah terinstal aplikasi G-Net track Pro. Pada penelitian ini, akan menggunakan tahapan sesuai alur yang ada pada metode penelitian yaitu dimulai dengan melakukan pengukuran berdasarkan jarak dengan membandingkan software TEMS Investigations dan G-NET TRACK PRO dengan parameter RSCP dan Ec/No. Setelah dilakukan pengukuran kemudian akan dilanjutkan dengan menganalisa antara hubungan parameter RSCP dan Ec/No menggunakan TEMS Investigations dan G-Net Pro. kemudian dilanjutkan menggunakan perhitungan teoritis parameter RSCP. Dari hasil pengukuran diproleh pada lantai I antena 1-1 pada titik jarak 5 meter parameter RSCP dengan TEMS Investigation memiliki nilai -75 dBm sedangkan dari G-Net Track Pro memiliki nilai -83 dBm. Pada parameter Ec/No dengan TEMS Investigation memiliki nilai -6 dB dan G_Net Track memiliki nilai -5 dB. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi G-NetTrack Pro mampu menampilkan parameter yang dibutuhkan akan tetapi tidak sedetail TEMS investigation sehingga untuk proses pembelajaran dan pengenalan walk test aplikasi G-Net track Pro dapat digunakan.

  9. Una especie nueva de Tillus Olivier, 1790 (Coleoptera, Cleridae de la Península Ibérica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    López-Colón, José Ignacio

    2003-06-01

    Full Text Available Tillus ibericus sp. nov. is described from the Comunidad Autónoma de Madrid (Spain and it is compared to the western Palaearctic species of the genus Tillus Olivier, 1790. Tillus ibericus is easily distinguished from all other species of the genus by the structure of the elytral sculpture and its characteristic coloration. This new species shares a general habitus and characters from the antennae, and general body stucture with T. flabellicornis Fairmaire, 1866, a species from northern Africa. All preexisting records of T. flabellicornis in the Iberian Peninsula correspond to T. ibericus sp. nov..Se describe Tillus ibericus sp. nov. de la Comunidad Autónoma de Madrid (España y se compara con las otras especies del género Tillus Olivier, 1790 de la región Paleártica occidental. Tillus ibericus se distingue con facilidad de las especies próximas por la estructura del punteado elitral y por su coloración característica. La especie nueva comparte un aspecto general y caracteres de la estructura del cuerpo y de las antenas con T. flabellicornis Fairmaire, 1866 del Norte de África. Todas las citas anteriores de T. flabellicornis de la Península Ibérica corresponden a T. ibericus sp. nov.

  10. Estructura y propiedades del material compuesto de base cobre reforzado con partículas intermetálicas de TiB2. // Structure and properties of copper base reinforced with intermetallic particles of TiB2 material.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. López J.

    2002-09-01

    Full Text Available Se estudió las propiedades mecánicas y eléctricas de la aleación compuesta de base cobre reforzada mediante la dispersiónde cerámicas intermetálicas TiB2. La mezcla mecánica cobre-cerámica, se obtuvo aleando cobre en polvo de tamaño 140mm con 1% y 2% de TiB2 en volumen, además de dispersante en un molino planetario de inoxidable martensítico de altaenergía, con moliendas de 12 y 36 horas en atmósfera de argón y razón de carga bolas/masa en polvo de 10:1. Laconsolidación del aleado en polvo se realizó en dos etapas. Primeramente, se compactó uniaxialmente a 650ºC y 90MPa depresión en atmósfera de argón durante 2 horas. Finalmente el compacto se laminó en caliente a 800ºC con un 20% dereducción de área.El objetivo del estudio, es investigar la evolución de las propiedades mecánicas y eléctricas asociadas a los cambiosmicroestructurales producidos por el proceso de compactación y laminación en caliente.Se constató que el proceso de laminación en caliente actúa como un tratamiento de precipitación de fases frágiles, quedisminuyen la dureza y la resistencia a la tracción sin aumentar la ductilidad de los compactos. Cuando la compactaciónuniaxial es uniforme, el laminado en caliente posterior puede obviarse, obteniendo aleaciones con mejores propiedadesmecánicas en desmedro de las eléctricas. La caracterización microestructural realizada con TEM y Microsonda electrónicaWDX, confirma que las cerámicas de TiB2 dispersadas son estables y no se descomponen en otros compuestosintermetálicos con el cobre en el rango de los 800ºC. Microanálisis con TEM muestran la precipitación de fases frágiles deltipo Sigma (s provenientes de la contaminación de los medios de molienda.Palabras claves: Aleación de cobre, propiedades mecánicas, microestructura, laminado en caliente.____________________________________________________________________AbstractIn this paper an analisys of mechanical and electric properties of

  11. Exploiting the use of compact heat exchangers on preheating trains; Avaliacao de desempenho de trocadores compactos em bateria de pre-aquecimento - REDUC

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Villas Boas, Alan Trugilho; Bolsoni, Adair [PETROBRAS S.A., Rio de Janeiro, RJ (Brazil). Refinaria de Duque de Caxias (REDUC); Kuboski, Claudio; Cesario, Diomedes [PETROBRAS S.A., Rio de Janeiro, RJ (Brazil). Centro de Pesquisas (CENPES)

    2008-07-01

    The U-1210 distillation unit of Holding has being expected to suffer a metallurgical adaptation in order to process petroleum with higher naphthenic acids concentration. A heat integration study (pinch analysis) was realized, with the restriction of limited plot area and shut-down time. A full compabloc preheat train was preliminary concept. During conceptual design, REDUC found it to be a good idea to have a performance test. A compabloc CP30 unit has been installed, in order to evaluate the performance of this equipment under unit conditions. The operation service chosen was vacuum residue preheating crude before the dessalter, low crude temperature (100 deg C to 115 deg C). The objective was operational and maintenance experience. (author)

  12. Equipo Portátil para Análisis Químicos del Suelo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jaramillo Madarriaga G.

    1939-12-01

    Full Text Available En estos últimos años, principalmente en los Estados Unidos, ha surgido una gran variedad de equipos portátiles para el examen rápido de suelos, basados la mayor parte en reacciones calorimétricas para fósforo, potasio, nitratos y algunos otros elementos considerados de importancia para la vida de la planta. El factor que determina la gran variedad de resultados obtenidos con tales equipos es la naturaleza del disolvente empleado para extraer los elementos de la muestra de suelo, disolvente que consiste, por lo general en soluciones de distinta concentración de ácido clorhídrico, sulfúrico, acético. etc. Si se admite que estos exámenes rápidos en el campo pueden ser útiles en países donde los agricultores cuentan con grandes facilidades para hacer verificar análisis completes de sus tierras, con mayor razón debemos admitir que en nuestro país, donde no abundan los laboratorios especializados, los equipos portátiles son casi una necesidad para la orientación de los agrónomos oficiales que operan en regiones apartadas. Debido a esto, la Facultad Nacional de Agronomía se ha interesado en el desarrollo de un equipo portátil lo más compacto posible para el uso de los agrónomos.

  13. Edificio Goya - Almería – España

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vallejo Acevedo, A.

    1973-03-01

    Full Text Available The building stands In the main avenue in Almería and successfully solves the different problems which its location involves: treating the frontage with a blend of suitable texture and colour; very careful formal plastic and pondered height and offset. It is made up of: — a commercial ground floor, — first floor - offices, — eight identical floors, with one dwelling per floor, — attic, taken up by another slightly smaller dwelling, and — an upper attic which houses the caretaker's dwelling and miscellaneous installations. The strong vertical structure is made up of perimetre line components and a compact core of vertical circulations, in reinforced concrete.El edificio está situado en la avenida principal de Almería y resuelve acertadamente los diversos problemas que entraña su emplazamiento: tratamiento de fachada con un vitraico de textura y color adecuados; plástica formal muy cuidada, y altura y retranquees ponderados. Consta de: — una planta baja comercial; — primera de oficinas; — ocho plantas iguales, con una vivienda por planta; — ático ocupado por otra vivienda algo más reducida, y — sobreático que alberga la vivienda del portero e instalaciones varias. La estructura vertical resistente está formada por elementos lineales perimetrales y núcleo compacto de circulaciones verticales, de hormigón armado.

  14. Arqueología de un juego: La célula. microcosmos de vida

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alicia Gurdián Fernández

    2001-01-01

    Full Text Available En este artículo se argumenta que las denominadas nuevas tecnologías de comunicación e informática le presentan un reto a los sistemas educativos, en especial, a los de los países en vías de desarrollo. Puesto que desde ellos se puede replantear la formación de personas integrales no sólo capaces de utilizar dichas tecnologías y sus respectivos lenguajes, sino también de maximizar sus potencialidades como sujet@s sociales crític@s y creativ@s. Como resultado de una de las etapas del proyecto de investigación: la Red ProEducación: ProEd, de la Universidad de Costa Rica se produjo una innovación tecnológica aplicada a la educación: un disco compacto que contiene una aplicación educativa en formato de un juego de video: La Célula. Microcosmos de vida. Este juego, además de ser totalmente interactivo, le permite a l@s estudiantes ir construyendo individualmente, y a su propio ritmo, los conocimientos más significativos, en una interfase más lúdica que los sistemas tradicionales de enseñanza, sobre la célula, propiciando en ell@s el proceso de “aprender disfrutando”

  15. Arqueología de un juego: La célula. Microcosmos de Vida

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gurdián Fernández, Alicia

    2001-12-01

    Full Text Available En este artículo se argumenta que las denominadas nuevas tecnologías de comunicación e informática le presentan un reto a los sistemas educativos, en especial, a los de los países en vías de desarrollo. Puesto que desde ellos se puede replantear la formación de personas integrales no sólo capaces de utilizar dichas tecnologías y sus respectivos lenguajes, sino también de maximizar sus potencialidades como sujet@s sociales crític@s y creativ@s. Como resultado de una de las etapas del proyecto de investigación: la Red ProEducación: ProEd, de la Universidad de Costa Rica se produjo una innovación tecnológica aplicada a la educación: un disco compacto que contiene una aplicación educativa en formato de un juego de video: La Célula. Microcosmos de vida. Este juego, además de ser totalmente interactivo, le permite a l@s estudiantes ir construyendo individualmente, y a su propio ritmo, los conocimientos más significativos, en una interfase más lúdica que los sistemas tradicionales de enseñanza, sobre la célula, propiciando en ell@s el proceso de “aprender disfrutando”.

  16. Uma avaliação de descritores de textura baseados em códigos binários locais para classificação de imagens de sensoriamento remoto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marcelo Musci

    Full Text Available O presente trabalho avalia descritores texturais multiescalares invariantes à rotação baseados em Padrões Binários Locais e em Quantização de Fase Local (LPQ para a classificação de uso e cobertura do solo em uma imagem IKONOS-2 e uma imagem Quickbird-2. Os experimentos mostraram que ambas as representações de textura propiciaram elevada acurácia quando combinadas com a informação de variância. Além disso, propõe-se no trabalho um novo descritor formado pela concatenação do histograma de variância e o histograma dos códigos gerados a partir dos Padrões Binários Locais ou da Quantização de Fase Local. Com o novo descritor, não obstante serem comparativamente mais compacto, registraram-se os mesmos índices de desempenho obtidos a partir de histogramas bidimensionais que representam a distribuição conjunta de ambas as variáveis. O último experimento realizado indicou para os descritores baseados nos Padrões Binários Locais ou na Quantização de Fase Local um índice Kappa superior em 0,1 ao que alcançou quando se utilizaram atributos de textura derivados da matriz de co-ocorrência.

  17. Prensa isostática de vasos gêmeos: projeto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    C. A. Fortulan

    2014-06-01

    Full Text Available O projeto e a fabricação de uma prensa isostática wetbag com dois vasos de diferentes capacidades volumétricas são apresentados. A prensa isostática, amplamente utilizada na conformação de cerâmicas técnicas desde o início do século passado ainda representa importante equipamento laboratorial, onde são requeridas pressões de até 500 MPa. As maiores dificuldades dos usuários destes equipamentos estão na operação e manutenção. Este trabalho apresenta o projeto de uma prensa com dois diferentes vasos em termos de capacidade volumétrica, assim, em função das dimensões das amostras em processo é possível realizar a seleção apropriada de um vaso ou dos dois vasos simultaneamente. Foi escolhida a pressão hidrostática de 210 MPa e projetados dois vasos de diâmetros internos de 95 mm e 55 mm com fechamentos da tampa por clover leaf e por rosca, respectivamente. O resultado obtido é um equipamento compacto, seguro, econômico e de manutenção otimizada, que acelera o processo e a produção de corpos de prova.

  18. Optimasi Jaringan SFN pada Sistem DVB-T2 Menggunakan Metode Particle Swarm Optimization

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oxy Riza Primasetiya

    2013-09-01

    Full Text Available Di Indonesia perpindahan dari sistem analog ke sistem digital pada dunia pertelevisian saat ini sedang dalam proses. TV analog yang saat ini masih dipergunakan dianggap tidak lagi efisien, selain tidak memberikan kualitas layanan yang optimal, juga tidak efisien terhadap spektrum sinyal. Indonesia sesuai dengan Peraturan Menteri No 5 Tahun 2012, dalam penyiaran digital menggunakan Teknologi DVB-T2. Teknologi DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial Second Generationdapat diaplikasikan dengan menggunakan SFN (Single Frequency Network. Jaringan SFN memungkinkan sebuah stasiun TV dapat memiliki pemancar dengan frekuensi yang sama dan tersebar pada wilayah layanan yang luas. Transmisi SFN dapat diartikan sebagai bentuk sederhana dari propagasi multipath, karena semua pemancar dalam jaringan mengirimkan secara bersamaan informasi yang sama menggunakan saluran frekuensi yang sama. Dengan teknologi SFN, meskipun semua pemancar dalam jaringan mengirimkan data pada frekuensi yang sama, hal tersebut tidak mengakibatkan interferensi dalam proses perngiriman data. Pada Penelitian ini, membahas mengenai optimasi jaringan SFN pada sistem DVB-T2. Metode yang dipilih dalam proses optimasi DVB-T2 adalah PSO (Particle Swarm Optimization, lalu hasil optimasi dibandingkan dengan sebelum optimasi dan juga dibandingkan dengan metode optimasi lain, yaitu Simulated Annealing. Melalui metode PSO, sebuah algoritma akan disimulasikan untuk mengoptimalisasi sejumlah parameter orientasi antena pemancar pada setiap pemancar SFN di wilayah tertentu. Dengan demikian, daerah coverage jaringan SFN pada wilayah tersebut dapat diperluas.

  19. Implementasi dan Evaluasi Kinerja Multi Input SingleOutput Orthogonal Frequency Division Multiplexing (MISO OFDM Menggunakan Wireless Open Access Research Platform (WARP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Galih Permana Putra

    2017-01-01

    Full Text Available Teknologi komunikasi nirkabel terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan manusia akan koneksi informasi yang cepat, pengiriman data yang berkapasitas besar dan dapat diandalkan. Di dalam proses tersebut banyak sekali gangguan yang dapat mempengaruhi penurunan kinerja komunikasi diantaranya adalah multipath fading [1]. Multi Input Single Output (MISO merupakan salah satu teknik space diversity yang menggunakan banyak antena dengan tujuan untuk mengatasi multipath fading. Adapun pada proses transmisi digunakan teknik Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM yang bertujuan memberikan keuntungan dalam hal efisiensi pada saat transmisi data dan mampu menghindari Inter Simbol Interference (ISI. Pada penelitian ini akan dibandingkan kinerja sistem MISO OFDM dan SISO OFDM yang akan disimulasikan dan di implementasikan pada modul Wireless Open Access Penelitian Platform (WARP untuk mengevaluasi kinerja BER sebagai fungsi dari daya pancar dan jarak variasi. Parameter yang digunakan di dalam pengukuran berdasarkan IEEE 802.11 a/g karena menggunakan frekuensi 2,4 Ghz. Terdapat dua skema pengukuran yaitu SISO OFDM dan MISO OFDM dengan variasi jarak 4,6 dan 8 meter dengan variasi daya pancar -35 s/d -4 dBm dengan peningkatan gain 5 kali secara berkala. Dari dua skema yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa semakin jauh jarak antara pemancar dan penerima maka dibutuhkan penambahan gain untuk menjaga kualitas data yang dikirimkan. Disamping itu, terdapat perbedaan nilai gain untuk mencapai nilai BER = dibutuhkan penambahan gain = - 33 sedangkan pada SISO OFM dibutuhkan penambahan gain = -18.

  20. Callus formation in vitro and internodal stem apices in savory = Calogênese in vitro de segmentos apicais caulinares e internodais em segurelha (Satureja hortensis L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marcio Carlos Navroski

    2012-12-01

    áveis tendeu a diminuir com o aumento da concentração de BAP. Já nos calos compactos o aumento de BAP ocasionou um aumento da porcentagem deste tipo de calo. A presença de ANA elevou a formação tanto em calos friáveis como em calos compactos. Esta tendência também foi observada em segmentos caulinares internodais. A formação de calos rizogênicos foi altamente observada na presença de ANA, ase não ocorrendo na ausência desta auxina. A utilização de BAP é recomendada em caso de regeneração de plantas por micropropagação, no entanto, se o objetivo for à produção de metabólitos, a utilização de BAP pode ser prejudicial por diminuir a produção de calos friáveis.

  1. El trabajo informal de los vagoneros en el Metro de la Ciudad de México

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eloísa Ramírez Cárdenas

    2016-01-01

    Full Text Available Resumen El objetivo principal de este artículo es presentar un estudio exploratorio a partir de un caso que explica de qué forma las condiciones laborales propias del sector informal pudieran determinar la decisión de los vendedores ambulantes de permane- cer en este en su modalidad de comercio ambulante, específicamente en la venta de artículos apócrifos. La manera en que se operacionalizaron las proposiciones planteadas en la presente investigación fue a través del uso de la observación participante en calidad de compradores y de la aplicación de ocho entrevistas a los vendedores ambulantes mayores de 25 años que se dedi- can a la venta de discos compactos (CD’s piratas dentro de los vagones del Sistema de Transporte Colectivo (STC Metro de la Línea 8 de la Ciudad de México. Los resultados arrojan que el ingreso, las remuneraciones, la jornada de trabajo y la satisfacción que da el trabajar en el sector informal hace que los sujetos de estudio decidan trabajar en el marco de la informalidad. Palabras clave: Comercio ambulante, Sector informal, Precariedad laboral, Vagoneros. Abstract This paper focuses on analysis of the decisions made by peddlers to continue working on the streets, specifically selling apocryphal items. Those decisions are based on the working conditions in the informal sector. To collect data, the participant observation was used, as buyers; 8 interviews with vendors, aged over 25, were conducted. These sellers are engaged in the sale of pirate compact discs (CDs inside the wagons of the Sistema de Transporte Colectivo (STC Metro Line 8 in Mexico City. The results show that economic income, financial compensation, the working day and the satisfaction of working in the informal sector makes those people keep on working within the framework of informality. Key words: Street vendors, Informal sector, Job insecurity, Wagon drivers. Resumo O principal objetivo deste artigo é apresentar um estudo

  2. Desarrollo de un prototipo didáctico como alternativa pedagógica para la enseñanza del concepto de inducción electromagnética.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Julio Enrique Duarte

    2010-09-01

    Full Text Available En la enseñanza de las ciencias y la tecnología es importante el empleo de prácticas pedagógicas que aprovechen la creatividad de los estudiantes, a la vez que los motivan a profundizar los conceptos subyacentes. En este sentido, se sugiere la utilización de material didáctico que permita la interacción del estudiante con los principios involucrados y sus respectivas aplicaciones. En el presente trabajo se describe el desarrollo de un prototipo didáctico como herramienta pedagógica para la enseñanza del concepto de inducción electromagnética. Como resultado del proceso de diseño y fabricación se obtuvo un prototipo compacto, de bajo costo y fácil de operar, que sirve para ilustrar el principio de funcionamiento de un generador eléctrico. Con este prototipo también es posible profundizar conceptos propios de los circuitos eléctricos, a través de la medición de parámetros como la corriente y tensión generadas. En la metodología propuesta para la aplicación del material desarrollado se enfatizan: el aprendizaje por descubrimiento, el aprendizaje significativo y el aprendizaje cognitivo, donde los estudiantes manipulan el fenómeno físico y deducen los conceptos involucrados, mientras que el docente se convierte en el orientador del proceso.

  3. The incandescent lamps in Mexico; are they really a beneficial technology?; Las lamparas incandescentes en Mexico: son realmente una tecnologia benefica?

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Ramirez Rivero, A. G. [Genertek, S.A. de C.V., Mexico, D. F. (Mexico)

    1995-12-31

    The versatility of the incandescent lamps has originated a sustained increment of its population all over the world. Because of its characteristics they continue being irreplaceable in numberless applications, that go from the movies up to the medicine. Nevertheless the greatest population are represented by the incandescent lamps A-19 with the well-known negative effects to the environment and the economy caused by the electric power generation by conventional methods. No doubt about it, the best option to substitute them are the compact fluorescent lamps (CFL), but the economical barriers, the market and the performance do not permit its massive application in Mexico. In this paper a proposal is set forth that might bring high benefits with a minimum investment and rapid implementation. [Espanol] La versatilidad de las lamparas incandescentes ha causado un incremento sostenido de su poblacion en todo el mundo. Dadas sus caracteristicas continua siendo insustituible en un sinnumero de aplicaciones, que van desde el cine hasta la medicina. Sin embargo, la mayor poblacion la representan las ineficientes lamparas incandescentes A19 con los consabidos efectos negativos en el medio ambiente y la economia, causados por la generacion de energia electrica por medios convencionales. Sin duda, la mejor opcion para sustituirlas son las lamparas compacto fluorescentes (LCF), pero las barreras economicas, de mercado y de desempeno no permiten su aplicacion masiva en Mexico. En este trabajo se hace una propuesta que puede permitir grandes beneficios con minima inversion y rapida implementacion.

  4. The incandescent lamps in Mexico; are they really a beneficial technology?; Las lamparas incandescentes en Mexico: son realmente una tecnologia benefica?

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Ramirez Rivero, A G [Genertek, S.A. de C.V., Mexico, D. F. (Mexico)

    1996-12-31

    The versatility of the incandescent lamps has originated a sustained increment of its population all over the world. Because of its characteristics they continue being irreplaceable in numberless applications, that go from the movies up to the medicine. Nevertheless the greatest population are represented by the incandescent lamps A-19 with the well-known negative effects to the environment and the economy caused by the electric power generation by conventional methods. No doubt about it, the best option to substitute them are the compact fluorescent lamps (CFL), but the economical barriers, the market and the performance do not permit its massive application in Mexico. In this paper a proposal is set forth that might bring high benefits with a minimum investment and rapid implementation. [Espanol] La versatilidad de las lamparas incandescentes ha causado un incremento sostenido de su poblacion en todo el mundo. Dadas sus caracteristicas continua siendo insustituible en un sinnumero de aplicaciones, que van desde el cine hasta la medicina. Sin embargo, la mayor poblacion la representan las ineficientes lamparas incandescentes A19 con los consabidos efectos negativos en el medio ambiente y la economia, causados por la generacion de energia electrica por medios convencionales. Sin duda, la mejor opcion para sustituirlas son las lamparas compacto fluorescentes (LCF), pero las barreras economicas, de mercado y de desempeno no permiten su aplicacion masiva en Mexico. En este trabajo se hace una propuesta que puede permitir grandes beneficios con minima inversion y rapida implementacion.

  5. Anatomia foliar de quatro espécies do gênero Cattleya Lindl. (Orchidaceae do Planalto Central Brasileiro Foliar anatomy of four species of genus Cattleya Lindl. (Orchidaceae of the Brazilian Central Planalt

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosane Zanenga-Godoy

    2003-03-01

    Full Text Available As espécies analisadas (Cattleya araguaiensis Pabst, C. bicolor Lindl., C. nobilior Rchb. e C. walkeriana Gardn. apresentam epiderme uniestratificada em ambas as faces da lâmina foliar, ocorrendo estômatos na face abaxial; deposição de cera epicuticular em crostas, escamas, flocos e plaquetas; em C. araguaiensis ocorrem estegmatas incrustados nas células epidérmicas; em todas as espécies ocorre hipoderme com células de paredes espessadas; mesofilo bifacial, compacto; células paliçádicas atípicas, com barras de espessamento; feixes vasculares colaterais dispostos alternadamente, acompanhados por bainha de fibras; cordões fibrosos acompanhados por estegmatas ocorrem longitudinalmente na lâmina foliar; presença de ráfides. Os aspectos descritos revelam acentuada xeromorfia, em função de economia de água.The analyzed species (Cattleya araguaiensis Pabst, C. bicolor Lindl., C. nobilior Rchb. e C. walkeriana Gardn. present unistratified epidermis at both surfaces with stomata at abaxial surface; deposition of epicuticular wax in crusts, scales, granules and plates; C. araguaiensis presents stegmata at epidermal cells; others characteristics present at all species are: hypodermis cells with thick walls; bifacial and compact mesophyll; atipic cells ofpalisade parenchyma with thichness bars; collateral vascular bundles alternate accompanied by sheath fibers; cordon fibers accompanied by stegmata in the foliar blade; raphids. The described aspects reveal accentuate xeromorphy for water economy.

  6. Effect of V addition on the hardness, adherence and friction coefficient of VC coatings produced by thermo-reactive diffusion deposition

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fredy Alejandro Orjuela-Guerrero

    2015-01-01

    Full Text Available Se produjeron recubrimientos de carburo de vanadio (VC sobre sustratos de acero AISI H13 y acero AISI D2 mediante deposito termoreactiva/ difusión (TRD con el fin de evaluar sus propiedades mecánicas como una función del contenido de vanadio. Los recubrimientos se producen con diferentes porcentajes de concentración de ferrovanadio. La composición química de los recubrimientos se determinó mediante fluorescencia de rayos X (XRF, la estructura cristalina se analizó utilizando difracción de rayos X (XRD, la morfología se caracterizó usando microscopía electrónica de barrido (SEM, la dureza se midió a través de nanoindentaciòn, y las propiedades tribológicas mediante la prueba de bola sobre disco. El análisis XRF indicó que los recubrimientos crecidos en acero D2 disminuyó el porcentaje atómico de vanadio cuando el recubrimiento se produce con 20% de ferrovanadio. El análisis XRD estableció que los recubrimientos eran policristalinos, con una estructura cúbica. Las imágenes de SEM revelaron que los recubrimientos crecidos en acero D2 eran más compactos que los crecidos en el acero H13. Finalmente, las pruebas de desgaste establecieron que el coeficiente de fricción disminuyó con un aumento de vanadio en el recubrimiento.

  7. Sensor Virtual Adaptable de Concentración de Etanol para Fermentadores Industriales

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Boris Martínez

    2009-07-01

    Full Text Available Resumen: Los sistemas de control emplean sensores para observar el estado del proceso y tomar decisiones. En ocasiones, se necesita estimar las variables del proceso pues el sensor adecuado no existe, es prohibitivamente costoso o las mediciones son difíciles de realizar. Una solución consiste en inferir las variables no medidas a partir de otras variables mediante sensores virtuales o sensores por software (soft-sensors. En los procesos de fermentación alcohólica, la medición de la concentración del etanol es esencial. Sin embargo, no existen sensores baratos y confiables para medirla en línea ni existe una solución aceptada por todos del modelado de dicha variable. Además, las fermentaciones nunca son iguales pues los microorganismos son muy sensibles a pequeñas desviaciones en las variables involucradas. Por tanto, estos procesos requieren un sistema de estimación adaptable y altamente robusto. En este trabajo se presenta un sensor virtual adaptable para un proceso fermentativo de bioetanol empleando un modelo borroso evolutivo a partir de datos del proceso. Además, el modelo obtenido es compacto y presenta una estructura adecuada para su aplicación futura en estrategias de control, en aras de optimizar la productividad del proceso y disminuir los costos de producción. Palabras clave: bioetanol, procesos fermentativos, sensores virtuales o sensores software, sistemas adaptables, sistemas borrosos

  8. Tipologías domésticas y técnicas constructivas en la primitiva Gasteiz (País Vasco durante los siglos VIII al XII d.C.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Azkarate Garai-Olaun, Agustín

    2012-12-01

    Full Text Available This paper provides a summary of the development of architecture and built spaces in the largest urban centre in the Basque Country in the early middle ages. Of the many aspects that make up the signifiers and significances of the domestic universe, this paper only approaches the material aspect; that is, its spatial layout and building techniques. Four models that succeed each other are documented: separate domestic spaces, more compact domestic spaces, the unitary house and storeyed house. It also warns against the danger of abusive generalizations caused by flat, static images of the medieval domestic universe.En este trabajo se expone, de manera sintética, la evolución de la arquitectura y de los espacios construidos en el principal centro urbano del País Vasco durante el Medievo más temprano. El contenido del artículo atiende únicamente a la dimensión física de cuantas conforman los significantes y significados del universo doméstico (su configuración espacial y sus técnicas constructivas, documentando hasta cuatro modelos que se suceden en el tiempo (los espacios domésticos desagregados, los espacios domésticos más compactos, la casa unitaria y la casa en altura y advirtiendo, en consecuencia, sobre los riesgos derivados de las generalizaciones abusivas que generan imágenes planas y estáticas del universo doméstico de época medieval.

  9. Estandarización de un protocolo de regeneración en pitahaya amarilla (Selenicereus megalanthus (K. Schum. ex Vaupel Moran

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diego Geraldo Caetano Nunez

    2014-01-01

    Full Text Available A partir de meristemos axilares (aréolas cultivados en medio MS (Murashige y Skoog se estandarizó un protocolo de regeneración in vitro vía organogénesis indirecta en pitahaya amarilla (Selenicereus megalanthus. Se ensayaron tres concentraciones de 2,4-D (2.26, 3.26 y 4.26 µM y 2,4-D suplementado con 6-BAP al 2.21 µM; y tres concentraciones de TDZ (200, 300 y 400 µM o TDZ con 6-BAP, para un total de 12 tratamientos. Las condiciones de crecimiento evaluadas incluyeron el uso de luz (fotoperiodo de 16/8 y oscuridad (0/24. El 2,4-D indujo callo, pero la eficiencia en regeneración para la especie fue nula. A su vez, el TDZ o TDZ suplementado con BAP se mostró más eficiente en la inducción de callos compactos, de color verde-morado, con capacidad de regeneración vía organogénesis indirecta. Con el TDZ a 300 µM se observó mayor eficiencia de respuesta, ya que el número de brotes formados por punto de regeneración fue el más alto. Un análisis histológico confirmó la vía de regeneración en S. megalanthus, evidenciando estructuras primordiales características de la formación de brotes a partir de callos.

  10. Alocação dos produtos nas gôndolas dos supermercados: um estudo de caso Allocation of products on supermarket’s shelves: a case study

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rodrigo Coltelli Cesarino

    2002-04-01

    Full Text Available Este é um estudo feito com o objetivo de verificar a eventual existência de um padrão de distribuição dos produtos nas gôndolas dos supermercados, em função do tamanho e formato das lojas. Para tal, foi conduzido um estudo de caso, em lojas de uma rede de supermercados na cidade de São Paulo, onde foi avaliada a relação existente entre as decisões de alocação de espaço e o tamanho e formato das lojas. Estando correlacionados o espaço alocado para as seções e o tamanho das lojas, tem-se uma padronização maior para as lojas da rede. Ou, se não existir tal correlação, pode existir uma maior especificidade de atendimento da demanda local para cada loja. Foram considerados, neste estudo, os formatos compacto, convencional e grande para os supermercados. Quanto ao critério de classificação das seções das lojas da rede pesquisada, foi utilizada uma própria. Os resultados sugerem que as lojas de formato compacto e convencional sejam desenhadas para atender uma demanda ainda mais localizada que as lojas de formato grande. O fato de não se rejeitar sistematicamente a hipótese nula de que a correlação entre o tamanho da loja e o tamanho da seção seja zero, para todas as seções nos três formatos de loja, é um forte indicador de que as decisões gerenciais, no tocante à alocação de espaço nas gôndolas das lojas da rede pesquisada, sejam muito mais localizadas do que poderia se esperar em uma rede. Principalmente levando-se em conta que a rede pesquisada tem a maioria de seus produtos originados a partir de um centro de distribuição.This study was done with the objective of verifying the possible existence of a pattern of distribution of the products on the supermarket’s shelves, considering the size and format of the stores. A case study was conducted in stores of a great chain in the city of São Paulo, where the relationship between the space allocation decisions and the size and the format of the stores were

  11. Rancang Bangun Platform Sistem SFN TV Digital DVB-T2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rakhmat Oktariza

    2015-12-01

    Full Text Available Menyambut implementasi penuh standar penyiaran TV digital DVB-T2 di Indonesia, pemahaman konsep dan realisasi terkait skema alokasi frekuensi dan susunan pemancar-penerima amat diperlukan untuk dapat melakukan perencanaan jaringan yang matang. Adanya suatu platform untuk implementasi, pengukuran dan analisis kinerja sistem DVB-T2 akan sangat membantu hal tersebut. Tugas Akhir ini bertujuan merancang platform sistem Single Frequency Network (SFN untuk implementasi, pengukuran dan analisis pada aplikasi TV digital berstandar DVB-T2. Rancangan platform untuk pengukuran terdiri atas sebuah PC berisi card DekTec DTA-2131 dan antena UHF sebagai unit penerima, sedangkan dua buah PC berisi card DekTec DTA-2111 sebagai unit pemancar dan sebuah RF channel simulator ditambahkan untuk memungkinkan implementasi dan pengujian SFN secara mandiri dalam skala laboratorium. Pengukuran lapangan melalui drive test dilakukan dengan unit penerima sebagai evaluasi terhadap jaringan penyiaran TV digital di wilayah Gerbang Kertasusila. Hasil yang diperoleh kemudian digunakan dalam simulasi untuk menentukan rekomendasi skenario pengimplementasian SFN di wilayah tersebut, terutama dalam kaitannya dengan faktor Power Imbalance (PI antara dua atau lebih pemancar. Platform yang dirancang sudah mampu diaplikasikan untuk pengukuran dan evaluasi jaringan penyiaran existing. Sementara hasil pengukuran dari 8 test point memberikan rata-rata level RF sebesar -67,70 dBm dan CNR sebesar 20,40 dB untuk wilayah Gerbang Kertasusila. Skenario pasangan pemancar yang direkomendasikan dari hasil simulasi adalah Tx1-2 untuk SFN-SISO dan Tx2-3 untuk SFN-MISO.

  12. Imágenes icónicas. Contrastes en la representación audiovisual del ‘pequeño Aylan’ en el periodismo televisivo español y europeo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Estrella ISRAEL-GARZÓN

    2017-07-01

    Full Text Available El objetivo de esta investigación es la realización de un análisis contrastivo de la cobertura televisiva de un acontecimiento dramático y de carácter global: la representación audiovisual de un naufragio en las costas de Turquía y, en particular, la recogida en la playa de Bodrum del cuerpo sin vida de un niño sirio de tres años llamado Aylan Kurdi. Su muerte se contextualiza en la huida desesperada de miles de personas hacia Europa, a través de un mar Mediterráneo donde muchos se han dejado la vida. Este estudio reúne las noticias emitidas, en la segunda edición de noche, de los informativos de las cinco grandes cadenas generalistas en España: Telecinco, Cuatro, Antena 3, La Sexta y TVE 1, y compara los resultados con el tratamiento ofrecido en tres televisiones europeas: RAI 1, France 2 y ARD. Como conclusión general, se observa un énfasis acusado, en el uso de la imagen del pequeño sobre la playa, en el marco de un relato más emotivo que informativo. Estamos ante un hecho que trasciende el acontecimiento para convertirse en un icono global, donde Aylan se eleva al rango de símbolo dramático de la tragedia de los refugiados.

  13. What we know from epidemiological studies on cancer and residential exposure to radiofrequency fields Qué sabemos a partir de los estudios epidemiológicos sobre la exposición residencial a ondas de radiofrecuencia y su relación con el cáncer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marina Pollán Santamaría

    2004-12-01

    Full Text Available This review discusses epidemiological studies on residential exposure to radiofrequency fields and its possible association with cancer are commented. Most of these studies are ecologic. They use the distance to the power station as a surrogated measure of exposure. Possible confounders other than sex and age are rarely considered. For these reasons, it is difficult to infer causality from their results. Very often the study was a carried out due to the observation of cluster of cancer cases. Some of these clusters were reanalysed yielding different conclusions, showing their methodological weakness.En esta revisión se presentan y comentan los estudios existentes sobre la exposición residencial a campos de radiofrecuencia con relación a un posible aumento de incidencia o de mortalidad por cáncer. La mayor parte de estos estudios son de naturaleza ecológica, con una medida de exposición indirecta: la distancia a las antenas. El control de posibles factores de confusión más allá de la edad y el sexo es bastante limitado. Por estas razones, los resultados de estos estudios no tienen una fácil interpretación causal. Muchas veces el estudio fue motivado por la aparición de una agregación inusual de casos de cáncer. Algunos de estos clusters fueron reanalizados llegando a conclusiones diferentes, lo que demuestra la debilidad metodológica de este tipo de estudios.

  14. Taxas de eventos para as fontes astrofísicas do detector Mario Schenberg

    Science.gov (United States)

    Castro, C. S.; Araujo, J. C. N.; Miranda, O. D.; Aguiar, O. D.

    2003-08-01

    O detector de ondas gravitacionais Mario Schenberg será sensível a sinais que cheguem à Terra com amplitude h~10-21 e dentro da faixa em frequências que varia de 3,0 a 3,4 kHz. As principais fontes astrofísicas em condições de gerar um sinal detectável pela antena Schenberg são: colapsos estelares que produzam eventos do tipo supernova; instabilidades hidrodinâmicas em estrelas de nêutrons; excitação dos modos fluído (modos f) de estrelas de nêutrons; excitação dos primeiros modos quadrupolares de buracos negros com massa ~ 3,8 M¤; coalescências de estrelas de nêutrons e buracos negros em sistemas binários e, ainda, espiralações de mini-buracos negros. Neste trabalho nós determinamos as taxas de eventos para o Schenberg associadas a dois tipos de fontes: através da de-excitação dos modos f de estrelas de nêutrons e através da coalescência de mini-buracos negros de 0,5 M¤ (que atualmente têm sido colocados como possíveis candidatos a objetos massivos do halo Galáctico). Nós mostramos que esses tipos de fontes poderão produzir sinais em ondas gravitacionais com uma taxa em torno de um evento por ano dentro da banda do Schenberg.

  15. La influencia de la Web 2.0 y sus condicionantes técnicos en la producción del videoclip de rap español

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Olga HEREDERO-DÍAZ

    2017-07-01

    Full Text Available El videoclip es un producto audiovisual definido a partir de sus fines, generalmente comerciales, pero también un ejercicio de expresión y experimentación artística. Tomando como punto de partida la transformación del modo de distribución y consumo del videoclip por la democratización del acceso a Internet del público juvenil, el objetivo principal de esta investigación será describir los cambios que han tenido lugar en la producción del videoclip de rap español de los últimos cinco años debido a la influencia de la Web 2.0 y sus condicionantes técnicos. A partir del análisis de los videoclips difundidos a través de la sección de rap del programa Ritmo Urbano de La 2 de RTVE durante sus cinco temporadas en antena (desde 2011 hasta 2016, se concluye que a día de hoy el vídeo musical de rap es un género que se produce mayoritariamente para Internet, lo que en el caso del videoclip de rap español ha supuesto una mayor autonomía y libertad creativa para los artistas, al tiempo que una merma en el estándar de calidad de la imagen y del sonido de las piezas finales que su público objetivo consume.

  16. Caracterización de campos electromagnéticos de alta frecuencia en ambientes urbanos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Guillermo Aponte Mayor

    2010-06-01

    Full Text Available En este artículo se presentan los resultados de la caracterización del campo electromagnético producido por sistemas de comunicación inalámbricos, como estaciones base de telefonía celular y antenas de radio y TV, en ambientes urbanos. La caracterización se hizo en 110 sitios de la ciudad de Cali - Colombia durante tres campañas de medición. En general, los valores encontrados fueron inferiores al 5% del límite establecido por la Comisión Internacional para la Protección de las Radiaciones No Ionizantes ICNIRP (0.2 mW/cm2 y adoptado por el gobierno colombiano. Sin embargo, en tres sitios los niveles fueron cercanos a dicho límite y en otros dos fueron superados.In this paper the results of electromagnetic field characterization produced by wireless communication systems, such radio, TV antennas and mobile telephone base stations in urban environments are presented. The characterization was carried out in 110 sites in the city of Cali - Colombia during three measurement campaigns. In general, the values found were lower than 5% of the reference level established by the International Commission for the Protection of Non-Ionizing Radiation, ICNIRP (0,2 mW/cm2 and adopted by the Colombian government. However, in three sites the measured values were close to this level and in other two sites the level was exceeded.

  17. [Presence and representation of older people in prime-time television advertising: the Spanish case].

    Science.gov (United States)

    Ramos-Soler, Irene; Carretón-Ballester, M Carmen

    2012-01-01

    The demographic shift towards aging population generates a series of socioeconomic and cultural changes that are beginning to transform the role and public image of older people. The elderly have become one of the market segments with a greater future. This fact has attracted little scientific interest in the field of advertising communication and for this reason there is little research that is actually looking into this Spain. This research examines the use that is made of the image of the elderly in the television advertising in Spain, looking at the differences between the advertisement dedicated to the targeting people over 65, and those that are not directed at the elderly, but use older people in their content as actors or main characters in the advertisement. A content analysis study was conducted on a sample of 2,065 spots obtained from prime time slots (from 20:30 to 22:30 p.m.) from the five major Spanish television channels (TVE 1, La 2, Tele 5, Antena 3 and Cuatro). Two independent judges coded all the advertisements. The reliability coefficient between judges was 0.91. In general, older people, particularly women, are not very often shown in Spanish advertising. Their presence is much stronger and visible in campaigns which aim their communication strategy at different age groups. In those cases, advertising presents the elderly with a stereotyped, self-interested and traditional image. Copyright © 2011 SEGG. Published by Elsevier Espana. All rights reserved.

  18. Radio-Observaciones del OH EN la Coma del Cometa Halley Desde EL Hemisferio Sur

    Science.gov (United States)

    Silva, A. M.; Bajaja, E.; Morras, R.; Cersosimo, J. C.; Martin, M. C.; Arnal, E. M.; Poppel, W. G. L.; Colomb, F. R.; Mazzaro, J.; Olalde, J. C.; Boriakoff, V.; Mirabel, I. F.

    1987-05-01

    Se utilizó una antena de 30 metros del Instituto Argentino de Radioastronomía para observaciones diarias Cf ebrero a abril de 1986) de la transición en 1667 MHz ( λ = 18 cm) del OH en la coma del cometa Halley. De las observaciones realizadas se concluye: 1) El número promedio de moléculas de OH en la coma durante 37 días de observación fue de (8.9±3.5)x1034 moléculas, lo que implica una tasa de producción promedio de OH de 1.8x1029 moléculas seg-1 y consecuentemente una pérdida de masa promedio de 17±6 toneladas seg-1 . Este valor está de acuerdo con las mediciones realizadas por las sondas Vega y Giotto. 2) El monitoreo desde el lAR revela la existencia de variaciones bruscas en los flujos de absorción del OH. Estas variaciones son consistentes con los modelos que representan la producción gaseosa a partir de ejecciones y/o desprendimientos discretos de materia congelada del núcleo. 3) Las variaciones en la densidad de flujo son consistentes con las estimaciones de los tiem- pos de vida medios del H2O y del OH en presencia del campo de radiación solar. 4) Se encuentra una correlación entre la intensidad del flujo absorbido y anisotropías en Ia dinamica de la coma.

  19. Procesamiento de señales radioastronómicas; implementación para la antena de espacio profundo DSA 3 de la Agencia Espacial Europea.

    Science.gov (United States)

    Cancio, A.; Colazo, M.; García, B.

    2017-10-01

    In December 2012, the European Space Agency opened its third Deep Space Station in Malargüe, province of Mendoza, Argentina. Due to the nature of its operations, the antenna has requirements for the stability of reference signals and low phase noise equipment that makes it a candidate for use in radio astronomy applications. The present work evaluates the first experience of observation of astronomical sources.

  20. Análisis y diseño de un detector compacto de radiación gamma de estado sólido para espectrometría

    OpenAIRE

    Toral Zamorano, Francisco Javier

    2017-01-01

    La detección de radiación es una necesidad desde el momento del descubrimiento de la radiación misma. Son muchas las tecnologías actuales empleadas para medir el nivel de radiación: contadores proporcionales, Geiger-Müller, cámaras de ionización, centelleo con tubos fotomultiplicadores, centelleo líquido, detectores de germanio, detectores de semiconductor de estado sólido (con o sin centelleador)… De todos ellos, solamente unos pocos son válidos para realizar una espectrometría gamma. Mie...

  1. CARTOGRAFÍA SOCIAL DE LOS RIESGOS ASOCIADOS A LA EXPOSICIÓN A CAMPOS ELECTROMAGNÉTICOS EN UNA COMUNIDAD DE LA LOCALIDAD DE FONTIBÓN BOGOTÁ EN 2010

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carolay Corredor

    2014-10-01

    Full Text Available Hay incertidumbre y controversia sobre los posibles efectos en salud por la exposición a campos electromagnéticos emitidos por infraestructura y dispositivos de telecomunicaciones. El objetivo del estudio fue conocer la percepción del riesgo en salud y los posibles efectos adversos sobre la calidad de vida que tiene la población frente a la ubicación de las bases de telefonía móvil en la localidad de Fontibón, Bogotá. Se aplicó la metodología de cartografía social, que es una herramienta de planificación y transformación social que permite una construcción del conocimiento desde la par- ticipación y el compromiso social. Así mismo, se aplicó una encuesta de percepción sobre efectos en salud asociados a exposición a radiación no ionizante. Se aplicó un cuestionario de percepción a 54 personas de 3 UPZ de la localidad. El análisis del entorno permitió conocer la calidad de vida de la población a través de las problemáticas sociales y ambientales manifestadas. Sobre los campos electromagnéticos los asistentes expresaron sentirse poco informados sobre el tema y tener dificultades para ubicar todas las estructuras de energía y telecomunicaciones aunque es un tema de preocupación: “si en una persona con marcapasos un celular le puede causar daños, mucho más graves serían los daños por una base de telefonía móvil” y “un celular puede afectar la salud, aunque los efectos se ven a largo plazo o en generaciones futuras”. Por otra parte se manifiesta que es muy importante documentarse sobre este tema, en especial sobre la normatividad y que se deberían generar alternativas de control de estas antenas, contando con la participación de la comunidad. 1 Bacterióloga, especialista en Epidemiología. Hospital Fontibón, Área de Atención al Medio Ambiente 2 Médico, PhD Salud Pública, Universidad de los Andes, Bogotá. 3 Médico, especialista en Salud Ocupacional, Universidad Distrital, Bogotá. 4 Ingeniera

  2. Echinuria uncinata (Rudolphi (Nematoda, Acuariidae in Netta peposaca (Vieillot (Aves, Anatidae in South America Echinuria uncinata (Rudolphi (Nematoda, Acuariidae em Netta peposaca (Vieillot (Aves, Anatidae na América do Sul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eliane F. da Silveira

    2006-06-01

    Full Text Available This is the first report of a species of Echinuria Soloviev, 1912, on anatid hosts in South America, causing granulomas. It is also the first detailed description and record of a species of Echinuria, for South America in the Rosy-billed Pochard, Netta peposaca (Vieillot, 1816. Fifty-two rosy-billed pochards were examined for helminths in the Municipalities of Santa Vitória do Palmar (locality of Fazenda Sossego and (locality of Ponta da Antena, State of Rio Grande do Sul, Brazil, and Alvear, Province of Corrientes, northern Argentina. Samples were obtained from 2003 to 2004. After the catch each bird was immediately frozen with dry ice. Prior to necropsy birds were sexed, weighted, measured, and the state of maturity (juvenile or adult determined, based on the presence or absence of a bursa of Fabricius. The granulomas with the nematodes were found in the proximal esophagus at the junction with the proventriculus. Two birds had one (fistulated and two granulomas, respectively. One of the birds was from the wintering grounds along the coastal region in the State of Rio Grande do Sul, southern Brazil. The other, from one of the breeding grounds in northern Argentina, was captured before the trip to the wintering grounds along the migratory flyway. Prevalence was 3.8% while the mean intensity of infection was 7.2. Morphometry of males and females and the comparison with previous descriptions and illustrations allowed the identification of the present specimens as E. uncinata.Este é o primeiro registro de uma espécie do gênero Echinuria Soloviev, 1912, em hospedeiros anatídeos na América do Sul, causando granulomas. É, também, a primeira descrição detalhada e o primeiro registro de Echinuria uncinata (Rudolphi, 1819 Soloviev, 1912, para a América do Sul, e o primeiro registro de um nematóide acuarióideo em Netta peposaca (Vieillot, 1816. Cinqüenta e dois marrecões foram examinados para helmintos nas localidades de Fazenda Sossego e

  3. Problems of Uranium Monocarbide and Mononitride Technology; Problemes de la technologie des monocarbures et mononitrures d'uranium; Problemy tekhnologii monokarbida i mononitrida urana; Problemas de la tecnologia del monocarburo y del mononitruro de uranio

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Yakeshova, L. [Institut Yadernykh Issledovanij Chekhoslovatskoj, Czechoslovak Socialist Republic (Czech Republic)

    1963-11-15

    A critical account of published data is given, and the over-all demands made on ceramic nuclear fuel of the uranium monocarbide and mononitride type are examined. The paper also refers to a number of still unsolved problems, either at the research level or at that of practical application. A short account is given of methods of obtaining monocarbide and preparing compacted products. (author) [French] Le memoire donne un apercu critique de la documentation publiee. Il examine les criteres generaux auxquels doit repondre le combustible nucleaire ceramique du type monocarbure et mononitrure d'uranium. Il indique les problemes qui se posent encore en ce qui concerne les travaux de recherche ou l'utilisation pratique des matieres. Les methodes de preparation des monocarbures et les questions relatives a la fabrication de produits compacts font l'objet d'un bref examen. (author) [Spanish] La memoria examina criticamente los datos publicados. Se exponen los requisitos generales de los combustibles nucleares ceramicos del tipo monocarburo y mononitruio de uranio. Se senalan los problemas aun no resueltos en lo relativo a los trabajos de investigacion o a las aplicaciones practicas de esos materiales. Se describen brevemente los metodos de preparacion de los monocarburos y los problemas que plantean la elaboracion de productos compactos. (author) [Russian] Daetsya kriticheskoe obsuzhdenie literaturnykh dannykh. Razbirayutsya obshchie trebovaniya k keramicheskomu yadernomu toplivu tipa monokarbida i mononitrida urana. Otmechayutsya problemy, kotorye s tochki zreniya issledovatel'skikh rabot ili prakticheskogo primeneniya materialov, ostayutsya eshche ne reshennymi. Kratko obsuzhdayutsya metoda polucheniya monokargida i voprosy prigotovleniya kompaktnykh izdelij. (author)

  4. VIVIENDA SOCIAL EN ALTURA: ANTECEDENTES Y CARACTERÍSTICAS DE PRODUCCIÓN EN BOGOTÁ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sergio Alfonso Ballén Zamora

    2009-01-01

    Full Text Available Dadas las diferentes interrogantes sobre la pertinencia de la producción de vivienda de interés social en altura, esta investigación plantea un estado del arte formulando una línea histórica que caracteriza la producción de vivienda multifamiliar económica realizada por el Estado y la inversión privada y sus propiedades cualitativas, comenzando desde los planteamientos de los CIAM y su aplicación en Latinoamérica hasta el caso concreto de Bogotá, desde la producción estatal hasta la consolidación del mercado inmobiliario en la década de los noventas. En este sentido, se identifican los impactos urbanos de la vivienda multifamiliar económica dentro del modelo de ciudad compacto impulsado en Bogotá y su relación con la política de aprovechamiento del suelo, donde la valorización del suelo urbano y las dinámicas del mercado inmobiliario determinadas por una localización aventajada definen la calidad y accesibilidad de la VIS multifamiliar. Para ello se realiza también una localización de tales proyectos en la ciudad, tanto los realizados por el Estado como los subsidiados a partir de los noventas. Por último, con base en diferentes resultados de estudios y teorías sobre la aplicación de altas densidades y la vivienda social en altura, se establecen consideraciones para su aplicación en la ciudad.

  5. Mesa redonda: Argentina en proyectos globales de investigaciones espaciales y astronómicas. Uso científico de la Antena de Espacio Profundo DSA 3

    Science.gov (United States)

    Colazo, M.

    2016-08-01

    Argentine has 10 percent of the operative time available for the DSA 3 Antenna of the European Space Agency, installed in Malargüe, Mendoza. Here we present the history of the project and the current activities for the scientific use of the antenna.

  6. Europa a nuestra medida: la alfabetización electoral de los ciudadanos españoles a través de la televisión

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cristina Zurutuza Muñoz

    2012-07-01

    Full Text Available Normal 0 21 false false false ES X-NONE X-NONE La televisión sigue siendo el medio de comunicación por excelencia para la alfabetización política y electoral de los ciudadanos. En el caso de los comicios europeos, el medio audiovisual juega un papel pedagógico clave acercando a la sociedad una institución alejada y aun desconocida, a pesar de que muchas de las decisiones que se toman en el Parlamento Europeo condicionan la vida cotidiana de los Estados miembros. Conocer cómo las principales cadenas comerciales proyectan la imagen de Europa, a través de sus comicios, resulta fundamental para comprender el tipo de relación y de comportamiento que el ciudadano tiene hacia las instituciones europeas. Esta investigación caracteriza la cobertura informativa de las televisiones privadas españolas durante la campaña de las elecciones al Parlamento Europeo del 7 de junio de 2009. Mediante un análisis de contenido cuantitativo en Antena 3, Cuatro, Telecinco y La Sexta se pretende perfilar quiénes fueron los protagonistas y cuáles los temas más tratados con un doble fin. Por un lado, delimitar qué enfoque (estratégico, de conflicto o temático primó en la cobertura televisiva de estas elecciones. Por otro, conocer si acercaron al ciudadano a Europa o moldearon una idea de ésta a medida de las necesidades nacionales.

  7. Las estrategias de comunicación de las organizaciones de pacientes con enfermedades raras (ER en España

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antonio Castillo-Esparcia

    Full Text Available Resumen El presente estudio se centra en la estrategia de comunicación de las organizaciones de pacientes con enfermedades raras. Los objetivos de estas organizaciones son: educar e informar sobre estas patologías, sensibilizar sobre sus problemáticas y obtener legitimación social para hacer visibles sus demandas. Para llevar a cabo esta investigación, se ha analizado el impacto de este colectivo en los medios de comunicación con mayor difusión y audiencia en España: prensa, (El País, El Mundo, La Vanguardia, ABC y El Periódico, radio (Cadena Ser, Onda Cero, Cope y RNE y televisión (Telecinco, Antena 3, La 1, La Sexta, Cuatro, de 2012 a 2014. En segundo lugar, se ha realizado un estudio descriptivo de la comunicación en la web y redes sociales de 143 organizaciones nacionales. Y por último, se han elaborado encuestas telefónicas a una muestra representativa, 90 organizaciones, para relacionar la presencia mediática con la mejora de su situación económica e imagen social. Esta triangulación metodológica nos permite alcanzar los objetivos de la investigación. Se destaca mayor visibilidad social del colectivo merced a un número creciente de apariciones mediáticas, lo que propicia un aumento del número de miembros, pero no de donaciones y una mejora del conocimiento sobre estas patologías.

  8. Considerações gerais e específicas sobre as glândulas cutâneas sexuais dos Lepidopteras

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudolf Barth

    1980-12-01

    Full Text Available No presente estudo podemos ressaltar alguns dados e observações mostrando que estes órgãos glandulares e suas secreções atraentes e excitantes têm um papel biológico essencial, sendo sua função regular e segura de importância decisiva para a sobrevivência de muitas espécies de Lepidoptera. São ressaltados os seguintes dados: a a variabilidade de formação dos órgãos e seus componentes; b a localização no corpo para obter o máximo de proteção e efeito; c a alta sensibilidade do sistema sensorial do sexo oposto; d a distribuição das sensilas sobre as antenas como expressão da função do olfato e da importância biológica da secreção. Além disso, mostramos os resultados que o senso olfatório dos Lepidoptera - e isto pode-se estender a respeito do plano funcional geral de todos os Insecta e Arthropoda - é inestimavelmente mais sensível do que aquele dos órgãos onde a molécula tem que se difundir via um líquido intermediário, de via direta e seca nos Insecta. A continuação desta interpretação está fora do nosso alcance como histólogos, sendo reservada para a parte filosófica da ciência. hipoderme e suas glândulas em geral (dos insecta.

  9. The audiovisual communication policy of the socialist Government (2004-2009: A neoliberal turn

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ramón Zallo, Ph. D.

    2010-01-01

    Full Text Available The first legislature of Jose Luis Rodriguez Zapatero’s government (2004-08 generated important initiatives for some progressive changes in the public communicative system. However, all of these initiatives have been dissolving in the second legislature to give way to a non-regulated and privatizing model that is detrimental to the public service. Three phases can be distinguished, even temporarily: the first one is characterized by interesting reforms; followed by contradictory reforms and, in the second legislature, an accumulation of counter reforms, that lead the system towards a communicative system model completely different from the one devised in the first legislature. This indicates that there has been not one but two different audiovisual policies running the cyclical route of the audiovisual policy from one end to the other. The emphasis has changed from the public service to private concentration; from decentralization to centralization; from the diffusion of knowledge to the accumulation and appropriation of the cognitive capital; from the Keynesian model - combined with the Schumpeterian model and a preference for social access - to a delayed return to the neoliberal model, after having distorted the market through public decisions in the benefit of the most important audiovisual services providers. All this seems to crystallize the impressive process of concentration occurring between audiovisual services providers in two large groups that would be integrated by Mediaset and Sogecable and - in negotiations - between Antena 3 and Imagina. A combination of neo-statist restructuring of the market and neo-liberalism.

  10. Los inicios de la educación física en España (1881-1905

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juan Félix Rodríguez Pérez

    2017-03-01

    Full Text Available El estudio que presentamos es el resultado de una investigación histórica cuyo objetivo es rescatar del olvido los inicios de la educación física desde la visión de la publicación periódica Boletín de la Sociedad Protectora de los Niños. Durante el último cuarto del siglo xix, la revista se destacó como antena receptora y divulgadora de las actividades educativas novedosas que se estaban ensayando fuera de nuestras fronteras. Se defendió con ahínco la fundación y puesta en práctica de la Escuela Central de Gimnástica. En los escritos publicados se propugna la práctica de la higiene, gimnástica y educación física en las escuelas. Las críticas a la creación de los batallones infantiles fueron ostensibles, llegando a establecerse un sentimiento de rechazo por una parte de la sociedad, en consonancia con las nuevas teorías modernas educativas. En los artículos elaborados por Pedro de Alcántara García, se recomendaba reducir el intelectualismo en la escuela en beneficio de los juegos y la actividad corporal. El ejercicio físico procuraba salud al cuerpo y a la mente. Asimismo, tuvieron cabida en esta publicación las críticas no muy acertadas a la práctica de determinados deportes por parte de la infancia y adolescencia.

  11. La representación de género en las campañas de publicidad de juguetes en Navidades (2009-12

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Esther Martínez Pastor

    2013-08-01

    Full Text Available Este trabajo analiza la representación de los géneros en la publicidad infantil española mediante el estudio de siete variables: tipos de productos, género representado, mensajesvalores, voz en off, periodo, acciones representadas e interacción entre personajes. Estas variables se recogen de trabajos que estudian los usos y las preferencias de selección de los juguetes según el género del niño y de estudios que analizan los modos y formas de la publicidad para representar a los niños y a los juguetes. El universo de la muestra lo constituyen 595 anuncios de juguetes emitidos en los canales de televisión: TVE1, TVE2, Telecinco, Antena 3, Cuatro, La Sexta, Boing y Disney Channel durante tres periodos de tiempo: Navidades de 2009, 2010 y 2011. Se ha escogido la Navidad ya que durante este periodo se emiten la gran mayoría de los anuncios de juguetes. Los resultados demuestran que, aunque hay paridad en la representación de género en la publicidad infantil de la muestra analizada, existen claras diferencias en las tipologías de los juguetes más anunciados. La publicidad de figuras de acción alberga mayor porcentaje de personajes masculinos asociados a valores como competencia, individualismo, habilidad y desarrollo físico, creatividad, poder y fuerza. Sin embargo, los anuncios de muñecas tiene mayor porcentaje de personajes infantiles femeninos y estos se asocian a los valores belleza y maternidad.

  12. La Red de Telesalud de las Américas y su papel en la atención primaria de la salud

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Guillermo Bill

    2014-06-01

    Full Text Available La necesidad de garantizar un acceso equitativo a la salud, con independencia de las limitaciones geográficas, económicas y tecnológicas, motivó a los estados miembros de la Organización de Estados Americanos a impulsar la creación de una Red de Telesalud de las Américas (Red TSA dependiente de la Comisión Interamericana de Telecomunicaciones. La Red TSA es un desarrollo centrado en el uso de las nuevas tecnologías de la información y la comunicación aplicadas a la salud, asentado en valores de respeto, equidad y solidaridad y amparado en la filosofía de la atención primaria de la salud e integrado por instituciones gubernamentales y no gubernamentales, foros de universidades, federaciones hospitalarias y empresas de telecomunicaciones, y ha iniciado su difusión en diferentes ámbitos continentales y mundiales relacionados con la telemedicina. Entre sus primeros logros, ha puesto en marcha una novedosa herramienta de aplicación en situaciones de catástrofes y escasa accesibilidad geográfica (estación de telemedicina móvil, consistente en un maletín portátil compuesto por un ordenador, diferentes dispositivos digitales (otoscopio, oftalmoscopio, microscopio y dermatoscopio, cámara digital de alta resolución, negatoscopio y antena de conexión satelital. Este maletín permite dar apoyo especializado a los médicos rurales y locales de atención primaria de la salud alejados de los grandes centros urbanos.

  13. SISTEMA WEB DE GEOLOCALIZACIÓN Y MONITOREO DE LA TORTUGA PODOCNEMIS LEWYANA EN EL RÍO SINÚ, MEDIANTE EL USO DE ANTENAS VHF Y DISPOSITIVOS GPS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mario Macea Anaya

    2016-03-01

    Full Text Available Este trabajo tiene como finalidad el diseño e implementación de una aplicación para el monitoreo de las Tortugas de Río Podocnemis Lewyana, utilizando las tecnologías GPS (Global Positioning System y VHF (Very High Frequency. La aplicación permite apoyar los procesos de conservación y recuperación de la especie en el Departamento de Córdoba, en las poblaciones de Caño Viejo y Cotocá Arriba del municipio Santa Cruz de Lorica, Colombia. El uso de esa herramienta está dirigido a biólogos y personas de las comunidades rurales dedicadas a conservar dicha especie. En el desarrollo del proyecto se utilizaron 18 Tortugas de Río para su monitoreo. El resultado del trabajo es la aplicación Web Podocnemis-Soft. Su funcionamiento se basa en un dispositivo GPS y VHF, ubicado en una o varias de las tortugas Podocnemis Lewyana; los dispositivos envían los datos de la ubicación de la tortuga hasta un servidor para su procesamiento y posterior visualización de la información.

  14. Telework and daily life: Its pros and cons for work-life balance Teletrabajo y vida cotidiana: Ventajas y dificultades para la conciliación de la vida laboral, personal y familiar.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carmen Pérez Sánchez

    2009-05-01

    Full Text Available In this article we discuss whether telework constitutes a useful work-life balance strategy for women teleworkers with dependants. From our analysis we show that the discourse of the women interviewed about telework is not homogeneous, compact or linear, but includes plenty of contradictions, paradoxes and tensions. This fact reinforces telework’s enormous polysemy: it liberates and enslaves, it is a trap and an opportunity, it fulfills and can mean self-sacrifice. But, despite this rich complexity, our women informants agree on one particular matter: telework’s risks and possibly pernicious effects cannot hide either its advantages for work-life balance or the benefits it brings, at least in some cases, to one's personal life.

    En este artículo discutimos si el teletrabajo constituye una estrategia de conciliación de la vida laboral, familiar y personal para las mujeres teletrabajadoras con cargas familiares. A través de nuestro análisis mostramos que el discurso de las mujeres entrevistadas sobre el teletrabajo no es homogéneo, compacto o lineal, sino que aparece plagado de contradicciones, paradojas y tensiones. Este hecho refuerza su enorme polisemia: libera y esclaviza, es una trampa y una oportunidad, realiza personalmente y puede significar una renuncia. Pero, a pesar de esta rica complejidad, nuestras entrevistadas están de acuerdo en una cuestión muy concreta: los riesgos y los posibles efectos perniciosos del teletrabajo no pueden ensombrecer ni su potencial laboral ni los beneficios que comporta de cara a conciliar su vida laboral, familiar, y sólo en algunos casos, personal.

  15. Relação entre características morfológicas da cariopse e fusariose em milho Relationship between caryopsis morphological characteristics and fusarium ear rot in corn

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raquel Silva Costa

    2003-01-01

    Full Text Available Fusarium moniliforme causa sérios prejuízos no rendimento do milho. Suspeita-se que a entrada do fungo na cariopse ocorra pela cicatriz do estilete, e que este fato e o nível de infestação por F. moniliforme estejam relacionados com características morfológicas da cariopse. O objetivo deste trabalho foi identificar características morfológicas que conferem resistência a F. moniliforme em cariopses de milho. Cariopses de seis linhagens de milho, com e sem inoculação do patógeno, foram avaliadas utilizando-se de estereomicroscópio e o microscópio eletrônico de varredura. Características morfológicas da cariopse, tais como: tegumento com saliências e reentrâncias acentuadas, pericarpo pouco espesso, amido menos compacto e presença do canal estilar favorecem a penetração de F. moniliforme.Fusarium ear rot of corn caused by Fusarium moniliforme is responsible for severe yield losses. Probably fungal penetration in the caryopsis takes place at the silk scar and is related to the level of infection and the morphological characteristics of the caryopsis. The objective of this work was to identify morphological characteristics that confer resistance to the fungus in caryopsis of corn. Caryopsis of six lines of corn, with and without inoculation with the pathogen, were evaluated using a stereomicroscope and scanning electron microscope. Morphological characteristics of the caryopsis such as tegument with saliences and reentrances accentuated, pericarp no much thick, starch less compact and presence of the silk canal favor the penetration of F. moniliforme.

  16. Revisión del cálculo del coeficiente de traspaso de calor en ebullición en minicanales y microcanales//Review of heat transfer coefficient calculation in boiling in minichannels and microchannels

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    César Arnaldo Cisneros‐Ramírez

    2014-05-01

    Full Text Available La necesidad de disipar altas densidades de flujo de calor ha llevado a los investigadores y diseñadores a emplear el cambio de fase como mecanismo para lograr tal objetivo y con ello lograr equipos intercambiadores de calor más compactos. En el presente trabajo se realizó un estudio de la bibliográfica sobre la ebullición en minicanales y microcanales. Para ello se consultaron bibliografíasque datan desde los años 90 hasta la actualidad, con lo cual se revelaron los principales parámetros o tópicos que caracterizan a este proceso en minicanales y microcanales. Es así que se abordan los términos minicanales y microcanales, ebullición en flujo forzado y regímenes (mapa de flujo.Además se presenta un resumen de las ecuaciones para la determinación del coeficiente de traspaso de calor en régimen bifásico (hdf.Palabras claves: ebullición, microcanales, minicanales, coeficiente de traspaso de calor.____________________________________________________________________________AbstractThe necessity of transfer high heat flux had led to researchers and designers to use the change of phase in order to get this objective. In this work was made a review in more of seventy sources of information dating since 90´s up to the present, where were revealed the main parameters that characterize the boiling process in minichanels-microchannels. It deals with terms minimicrochannels,flow boiling and flow pattern map. Also, it is presented a summary of equations used for calculate the two-phase heat transfer coefficient.Key words: boiling, minichannels, microchannels, heat transfer coefficient.

  17. Hipnosis como tratamiento del dolor en pacientes con fibromialgia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maribel Quirós-Ramírez

    2013-06-01

    Full Text Available La fibromialgia es un conjunto de síntomas diversos de etiología aún incierta, sin embargo, su común denominador, el dolor crónico generalizado de los músculos, ataca de forma impredecible con una variable duración e intensidad, el cual llega muchas veces a ser discapacitante. Actualmente, la medicación resulta insuficiente, por lo que se requiere un abordaje interdisciplinario en el cual la hipnosis representa una opción prometedora. Esta investigación muestra los resultados obtenidos en un taller constituido por ocho sesiones en el que se utilizó la hipnosis en la disminución del dolor, bajo un enfoque cognitivo-conductual, a un grupo de seis personas diagnosticadas de fibromialgia de la ciudad de Heredia, Costa Rica. Cada sesión fue estructurada en dos partes: una didáctica y otra orientada a la práctica de la hipnosis y la aplicación de técnicas cognitivo-conductuales. Se entregaron dos discos compactos, uno con sugestiones de seguridad y autocontrol y otro de disociación y disminución en la percepción del dolor. Antes y después del programa, se aplicó el Cuestionario de Dolor de McGill, Escala Analógica Visual, la Escala de Ansiedad de Hamilton y el Inventario de la Depresión de Beck. Los resultados develan una disminución significativa del dolor, así como un nivel muy bajo de ansiedad y la desaparición total de la depresión que presentaron cinco de las participantes al inicio del programa.

  18. Eco-ciudades a escala humana como base de un sistema urbano sustentable: asentamientos compactos, especializados, autoregulados y en red| una pieza clave del concepto urbano de sustentabilidad

    OpenAIRE

    Méndez Aguilera, Julio Mario

    2011-01-01

    La sustentabilidad depende de la capacidad de las ciudades de suplir las necesidades básicas de sus habilidades en campos tan diversos como el social y el de la conectividad, es un concepto íntegro, que requiere transformaciones que sobrepasan la esfera ambiental y por consiguiente exige intervenciones que solucionen más que problemáticas puntuales de contaminación y de deterioro del medio, en es

  19. Estudio del CH interestelar

    Science.gov (United States)

    Olano, C.; Lemarchand, G.; Sanz, A. J.; Bava, J. A.

    El objetivo principal de este proyecto consiste en el estudio de la distribución y abundancia del CH en nubes interestelares a través de la observación de las líneas hiperfinas del CH en 3,3 GHz. El CH es una molécula de amplia distribución en el espacio interestelar y una de las pocas especies que han sido observadas tanto con técnicas de radio como ópticas. Desde el punto de vista tecnológico se ha desarrollado un cabezal de receptor que permitirá la realización de observaciones polarimétricas en la frecuencia de 3,3 GHz, con una temperatura del sistema de 60 K y un ancho de banda de 140 MHz, y que será instalado en el foco primario de la antena parabólica del IAR. El cabezal del receptor es capaz de detectar señales polarizadas, separando las componentes de polarización circular derecha e izquierda. Para tal fin el cabezal consta de dos ramas receptoras que amplificarán la señal y la trasladarán a una frecuencia más baja (frecuencia intermedia), permitiendo de esa forma un mejor transporte de la señal a la sala de control para su posterior procesamiento. El receptor además de tener características polarimétricas, podrá ser usado en el continuo y en la línea, utilizando las ventajas observacionales y de procesamiento de señal que actualmente posee el IAR.

  20. FY1995 development of micromachine technology based on insects; 1995 nendo konchu wo kihan to suru micromachine gijutsu no kakuritsu to jitsuyoka

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    NONE

    1997-03-01

    If we develop micromachines by reducing simply the size of conventional mechanical systems, we cannot get sufficient performances of them because of scale-effect. Small natural creatures, insects, have very good structures and functions reasonable for their small size. In this research, basic characteristics of sensors, actuators, information processing functions, etc. of insects are studied and artificial systems similar to them are developed for industrial application. (1) Compound eyes: Insect compound eyes is the visual sensor which is composed of microlenses which are distributed three-dimensionally, receptors which vibrate with small amplitude around an optical axis and neural networks. In this research, the large scale model (several centimeters sized) of insect compound eyes has been developed. (2) Pheromone sensor: Pheromone gas sensor has been made of real male silkworm moth antenae. This sensor has been proved to work well as the female pheromone detector. This sensor was installed at the nose part of a wheeled mobile robot and this robot was observed to act like a real silkworm moth subjected to female pheromone stream. (3) Electrostatic microactuator: Generally speaking, high voltage(higher than 100V) electric power is necessary to actuate the electrostatic actuator. It was considered to be impossible to actuate them directly from CMOS. In this research, a new electrostatic actuator which can be actuated with less than 10V voltage can cause a fairly large displacement. (4) Hydraulic actuator: For micromachines, hydraulic pressure will be applicable for actuation. Structures may be simple and scale effect may give an advantageous characteristics for microsize. A butterfly-type flying robot was developed and it flied up along a vertical bar. (NEDO)

  1. Measurements of radial profiles of ion cyclotron resonance heating on the tandem mirror experiment

    International Nuclear Information System (INIS)

    Falabella, S.

    1988-01-01

    A small Radial Energy Analyzer (REA) was used on the Tandem Mirror Experiment-Upgrade (TMX-U), at Lawrence Livermore National Laboratory, to investigate the radial profiles of ion temperature, density, and plasma potential during Ion Cyclotron Resonance Heating (ICRH). This analyzer indicates an increase in ion temperature from ∼20 eV before ICRH to ∼150 eV during ICRH, with ∼60 kW of broadcast power. The REA measurements were cross-checked against other diagnostics on TMX-U and found to be consistent. The ion density measurement was compared to the line-density measured by microwave interferometry and found to agree within 10 to 20%. A radial integral of n i T i as measured by the REA shows good agreement with the diamagnetic loop measurement of plasma energy. The radial density profile is observed to broaden during the RF heating pulses, without inducing additional radial losses in the core plasma. The radial profile of plasma potential is seen to vary from axially peaked, to nearly flat, as the plasma conditions varied over the series of experiments. To relate the increase in ion temperature to power absorbed by the plasma, a power balance as a function of radius was performed. The RF power absorbed is set equal to the sum of the losses during ICRH, minus those without ICRH. This method accounts for more than 70% of the broadcast power using a simple power balance model. The measured radial profile of the RF heating was compared to the calculations of two codes, ANTENA and GARFIELD, to test their effectiveness as predictors of power absorption profiles for TMX-U

  2. Parâmetros morfométricos e biológicos de populações monoclonais e multiclonais do pulgão-gigante-do-pinus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susete do Rocio Chiarello Penteado

    2017-01-01

    Full Text Available O pulgão-gigante-do-pinus, Cinara atlantica, originário da América do Norte, foi introduzido no Brasil na década de 1990 e encontra-se amplamente distribuído nos plantios comerciais de pínus. Este estudo teve como objetivo correlacionar os parâmetros morfométricos de insetos oriundos de colônias mono e multiclonais de C. atlantica com seu desempenho reprodutivo em mudas de viveiros comerciais e em progênies de Pinus taeda. Foi registrado o número de ninfas produzidas fêmea dia-1. Após a morte destas fêmeas, foram realizadas medições dos caracteres morfológicos, utilizando o programa, Axion Vision 4,5. O comprimento da tíbia, fêmur posterior e antena foram os parâmetros morfométricos que apresentaram maior correlação com o comprimento do corpo dos insetos, representando 98% da variação total. Com os valores destas variáveis foi criada uma nova variável, denominada “tamanho do inseto”, que foi utilizada para comparação dos tratamentos. Os insetos de colônias multiclonais apresentaram os maiores valores para a maioria dos parâmetros morfométricos e maior produção de descendentes. Insetos maiores e maior produção de ninfas foram observados em mudas originárias dos viveiros comerciais, sugerindo que as progênies estudadas podem apresentar algum fator de resistência que as torna candidatas para uso em programas de manejo integrado desta praga.

  3. Development of an irradiation system for a small size continuous run multipurpose gamma irradiator; Desenvolvimento do sistema de irradiacao em um irradiador multiproposito de cobalto-60 tipo compacto

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Calvo, Wilson Aparecido Parejo

    2005-07-01

    The Radiation Technology Center from Instituto de Pesquisas Energeticas e Nucleares (IPEN-CNEN/SP), Brazil, developed with a revolutionary design and national technology, a small size continuous run and multipurpose industrial gamma irradiator, to be used as a demonstration facility for manufacturers and contract service companies, which need economical and logistical in-house irradiation system alternatives. Also, to be useful for supporting the local scientific community on development of products and process using gamma radiation, assisting the traditional and potential users on process validation, training and qualification of operators and radioprotection officers. The developed technology for this facility consists of continuous tote box transport system, comprising a single concrete vault, where the automated transport system of products inside and outside of the irradiator utilizes a rotate door, integrated with the shielding, avoiding the traditional maze configuration. Covering 76 m{sup 2} of floor area, the irradiator design is product overlap sources and the maximum capacity of cobalt-60 wet sources is 37 P Bq (1 MCi). The performed quantification program of this multipurpose irradiator was based on AAMI/ISO 11137 standard, which recommends the inclusion of the following elements: installation and process quantification. The initial load of the multipurpose irradiator was 3.4 P Bq (92.1 k Ci) with 13 cobalt-60 sources model C-188, supplied by MDS Nordion Ion Technologies - Canada. For irradiator dose optimization, the source distribution was done using the software Cadgamma developed by IPEN-CNEN/SP. The poly-methylmethacrylate (PMMA) dosimeters system, certified by the International Dose Assurance Service (IDAS) of the International Atomic Energy Agency (IAEA) was used for irradiator dose mapping. The economic analysis, performance concerning to dose uniformity and cobalt-60 utilization efficiency were calculated and compared with other commercial gamma irradiators available in the market. (author)

  4. Determination of Drucker-Prager failure criterion of α-SiC green compacts; Determinacion del criterio de rotura de Drucker-Prager de compactos en verde de α-SiC

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Achiaga, B.; Barea, R.; Candela, N.

    2016-08-01

    This paper is concerned with the mechanical behaviour of compacted ceramic green components of two α-SiC with different particle size-shape and purity with the purpose of evaluate the Drucker-Prager criterion in both material. Compaction pressures were between 60 and 100 MPa. The green compact were evaluated by two tests such as diametrical compression and uniaxial compression for different relative densities. These models are used both for die design as for parts design. The results show the different compression behaviour caused by the particles shape of each material. (Author)

  5. Resposta morfogênica de embriões zigóticos de Erythrina velutina Willd: (Leguminosae cultivados in vitro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Priscila Tavares Fonseca

    2014-10-01

    Full Text Available O cultivo in vitro de embriões zigóticos é uma técnica promissora para se avançar no estudo do desenvolvimento embrionário e da quebra da dormência de sementes. Diante do exposto, objetivou-se, com este trabalho, avaliar o efeito dos reguladores vegetais 6-benzilaminopurina (BAP e ácido naftalenoacético (ANA no potencial morfogenético, in vitro, de embriões zigóticos de mulungu. Embriões zigóticos maduros, oriundos de sementes foram utilizados inteiros, ou seccionados em plúmula, região intermediária e radícula, sendo posteriormente inoculados em meio de cultura WPM, suplementado com combinações de BAP (0,0; 2,0; 4,0; 8,0; 12,0 e 16,0 µM e ANA (0,0; 1,0 e 2,0 µM, acrescido de 87,64 mM de sacarose e solidificado com 0,7% de ágar. Após 30 dias, avaliaram-se a percentagem de regeneração dos embriões e ápice plumular, o número de brotos, o número de folhas, o comprimento da parte aérea dos brotos, o número de raízes e a percentagem de formação de calos oriundos da região intermediária e da radícula. É possível a regeneração in vitro de mulungu, a partir dos explantes plúmula e embriões zigóticos inteiros, cultivados em meio de cultura WPM, suplementado com 4,0 µM de BAP. Regiões intermediárias e da radícula promoveram a formação de calos compactos (96,06%, na combinação de 10,63 µM BAP e 2,0 µM de ANA.

  6. Estudio de las propiedades mecánicas en materiales compuestos de matriz aluminio pulvimetalúrgicos conformados mediante forja o extrusión

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Busquets, D.

    2005-10-01

    Full Text Available We have developed composite materials from AA6061 aluminium alloy powders used as matrix and ceramics powders of boron carbide, silicon carbide and boron nitride, used as reinforcements in 2.5, 5.0, 1.5 and 10 % vol. by mechanical mixing and milling in planetary mill at 360 rpm vial velocity for 4 h followed of hot stamping and extrusion process on green compacts. Mechanical properties obtained from tensile tests are influenced by the heat treatment, reinforcement fractions and nature. Moreover, these mechanical characteristics are dependent from the processing route. Optical and Scanning Electron Microscopy analysis revealed the microstructure of materials and let describe the tripartite relation; structure-processing-properties, of the developed materials.

    Partiendo de polvos de aleación de aluminio AA6061 empleada como matriz y de polvos cerámicos de carburo de boro, carburo de silicio y nitruro de boro, utilizados como refuerzo en fracciones volumétricas de 2,5, 5,0, 7,5 y 10 %, se ban desarrollado materiales compuestos, mediante la mezcla y molienda mecánica de estos polvos, en molino planetario a 360 rpm durante 4 h y posterior estampación y extrusión en caliente de compactos en verde. Las propiedades mecánicas se determinaron mediante ensayos de tracción, observándose gran influencia del tratamiento térmico, contenido y naturaleza del refuerzo, sobre estas propiedades. Por otro lado, se encontró que estas características son igualmente dependientes de la ruta de producción de estos materiales. Los análisis llevados a cabo mediante microscopía óptica y microscopía electrónica de barrido, permitieron describir la relación tripartita, estructura-procesamiento-propiedades, de los materiales aquí desarrollados.

  7. Desarrollo y caracterización del material compuesto de base cobre reforzado con cerámicas intermetálicas de TiB2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    López, M.

    2005-08-01

    Full Text Available In this work, mechanical and electrical properties of copper base composites alloy sstrengthened by dispersed TiB2 particles are characterized. Powders of copper and TiB2 were mechanically ball milled in a planetary mill during 12 and 36 h under a protective atmosphere of argon. Resulting powders were compacted uniaxially at 923 K under 90 MPaduring 2 h. Part of these compacts were hot rolled at temperatures ranging between 1073 and 1023 K with 20 % reduction. Comparing the properties of materials after this thermomechanical process with that of as-consolidated, it was observed an electrical conductivity increase, and a decrease on hardness and ductility.

    En este trabajo se han caracterizado las propiedades mecánicas y eléctricas de materiales compuestos de base cobre reforzados mediante la dispersión de partículas de TiB2. Las mezclas cobre-cerámica, se obtuvieron por molienda mecánica de polvos de cobre y TiB2, en un molino planetario, durante 12 y 36 h bajo atmósfera de argón. El polvo resultante se compactó bajo una presión uniaxial 90 MPa durante 2 h a 923 K. Algunos de los compactos resultantes se laminaron a una temperatura comprendida entre 1073 y 1023 K hasta alcanzarse una reducción del 20 %. Comparando las propiedades de los materiales, tras este procesado termomecánico, con las propiedades de los materiales compactados uniaxialmente, se encontró que la laminación en caliente aumenta la conductividad eléctrica, pero da lugar a una disminución del valor de la dureza y la ductilidad.

  8. Noise reduction in steam-vent points at the Cerro Prieto geothermal field, BC; Reduccion del ruido en puntos de desfogue en el campo geotermico de Cerro Prieto, BC

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Miranda Herrera, Carlos A [Comision Federal de Electricidad, Residencia General de Cerro Prieto, Mexicali, B.C (Mexico)]. E-mail: carlos.miranda02@cfe.gob.mx

    2008-01-15

    Steam silencers have been placed on the power units regulation system of the Cerro Prieto geothermal field, but not where the steam-pipes vent high-pressure steam (rupture disks). Moreover, the power-unit silencers are large and their abilities to reduce noise depend on an external, uncontrollable factor: pores sizes in the volcanic rocks they are made of. Thus a compact, economic and relatively easy to construct metallic silencer was designed to be used at several points of dry-steam venting to minimize the noise. The design was based on orifice-plate equations and a prototype was constructed and tested. It proved capable of reducing noise by 30 decibels for atmospheric discharges of primary steam at operating pressures. The size of the silencer can be adjusted to the particular needs of each vent case. [Spanish] En el campo geotermico de Cerro Prieto solo existen silenciadores de vapor en el sistema de regulacion de las plantas generadoras, pero no en los sitios de desfogue de vapor a alta presion en los vaporductos (discos de ruptura). Ademas, los silenciadores de las plantas son muy robustos y su capacidad de reduccion del ruido depende de un factor externo no controlable, como es el tamano del poro de la roca volcanica con el que estan construidos. Por lo tanto, se diseno un silenciador metalico compacto, economico y relativamente facil de fabricar, para utilizarse en diversos puntos de descarga de vapor seco a fin de minimizar el ruido. El diseno se realizo con base en las ecuaciones de la placa de orificio. Se construyo un prototipo cuyas pruebas demostraron que es capaz de reducir el ruido hasta en 30 decibeles, al descargar desde la presion de operacion de vapor primario hacia la presion atmosferica. Las dimensiones del silenciador pueden ajustarse a las necesidades particulares de cada caso de desfogue.

  9. Equipamento para extração de amostras indeformadas de solo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. A. Teixeira

    2000-12-01

    Full Text Available O presente trabalho teve como objetivo desenvolver um equipamento para coletar amostras indeformadas de solo de 75 mm de diâmetro a uma profundidade de até 0,60 m, bem como avaliar a qualidade das amostras retiradas. O amostrador foi constituído por um tubo de PVC, acondicionado dentro de um tubo cravador de alumínio equipado com uma ponteira de aço, formando um conjunto sem movimento rotativo. Envolveu este conjunto uma rosca-sem-fim, equipada com três lâminas de corte na sua extremidade. O conjunto foi adaptado a um veículo especificamente projetado para o tráfego no campo (VAS - Veículo Amostrador de Solo. As amostras obtidas pelo VAS foram comparadas com as testemunhas, obtidas pelo método do bloco da parafina, por meio de testes laboratoriais, para verificar a ocorrência de alterações estruturais. Os testes foram: inspeção visual, densidade do solo, ensaio de compressão triaxial rápido e ensaio de adensamento. As amostras obtidas pelo VAS em solo argiloso (Latossolo Roxo apresentaram confiabiliade (95% dos valores de densidade do solo, características de resistência à compressão e adensamento iguais à testemunha. O equipamento mostrou-se prático, versátil e adequado para retirar amostras de solos argilosos, sendo a qualidade das amostras semelhante à obtida pelos métodos tradicionais de extração do anel volumétrico e de bloco de solos. O equipamento desenvolvido pode ser útil na coleta de dados para mapeamento de solos, com o auxílio de uma antena de GPS.

  10. Los Simpson, un fenómeno social con 20 años de permanencia en la programación televisiva The Simpsons, a 20social phenomenon of stay in television programming

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alejandro Tovar Lasheras

    2011-07-01

    Full Text Available El hecho de que una serie de animación se convierta en un clásico de la antena televisiva, con veinte años de vigencia, no es casualidad. Son muchos los factores que repercuten en que un espacio mediático se instaure impertérrito en la parrilla de programación: el formato, el tratamiento, el contenido o el horario de emisión, entre otros. En el presente artículo analizamos cada una de las claves por las que consideramos que Los Simpson se han convertido en un referente para todos los públicos, en especial para los niños. Incluimos un estudio llevado a cabo con dieciséis grupos de discusión compuestos por niños entre 7 y 12 años, para definir los motivos por los que esta serie es una de sus preferidas de toda la programación televisiva y justificar de qué modo entienden la violencia que contiene.The fact that an animated series has become a classic on television and been on the air for the last twenty years is no coincidence. There are many factors contributing to the reasons why a television programme establishes itself indefinitely on a programme schedule: format, handling, content or broadcast time schedule, among others. This article analyses each of the key features as to why we consider The Simpsons have become a point of reference for all kinds of audiences, especially children. We include a study carried out with sixteen discussion groups made up of children between 7 and 12 years old, in order to determine why this series is their favourite and justify how they perceive the violence it contains.

  11. Assessment of the variation of the moisture content in the Pinus pinaster Ait. using the non destructive GPR technique

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Díez Barra, R.

    2011-03-01

    Full Text Available The moisture content variations in wood have a significant influence in wood’s physicochemical properties, as well as in its electromagnetic properties and to specific effects upon waves’ characteristics. In particular, this paper focuses on the analysis of the Ground-penetrating Radar’s (GPR using an antenna of 1.6GHz central frequency capacity to register the velocity and the amplitude of the electromagnetic waves’ variation during the drying process of Pinus pinaster Ait timber joists. The results showed that when timber MC descends, the propagation velocity and amplitude of both the direct and the reflected wave increased. The high correlation found between the variables studied demonstrates GPR efficiency and the innovative application of this technique as a non-destructive evaluation tool for timber structures, particularly when studying its moisture content.La variación en el contenido de humedad (CH tiene una influencia significativa tanto en las propiedades físico- químicas de la madera, como en sus propiedades electromagnéticas y por tanto afecta a las características de la propagación de las ondas. En concreto, en este trabajo se estudia la capacidad del georradar (GR empleando una antena de 1.6GHz de frecuencia central para registrar las variaciones que se producen en la velocidad y en la amplitud de las ondas electromagnéticas cuando se propagan en unas viguetas de madera de Pinus pinaster Ait de uso estructural cuyo CH va disminuyendo. Se ha comprobado como cuando el CH descendía la velocidad de propagación y las amplitudes, tanto de la onda directa como de la reflejada aumentaba. Los altos factores de correlación encontrados demuestran que el GR es una técnica capaz de evaluar, de forma no destructiva, el CH de la madera de uso estructural.

  12. The Cartoon quality in Internet. Clan TVE, Neox Kidz and Boing: entertainment platforms for young audiences

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inmaculada Sánchez-Labella Martín

    2016-05-01

    Full Text Available With the advancement of technology, Internet it has become the primary means for audiovisual consumption while presenting a critical situation around the debate the quality of the content. With the emergence of DTT (Digital Terrestrial Television in Spain television networks, public and private, they have created new thematics channels focused on content for children. At the same time, with the rise of new electronic devices such as tablets and smartphones, they have moved such content to the network by creating of platforms whose programs are aimed childhood. The non-linearity and immediacy in consumption make the Internet becomes an active mean giving autonomy and freedom to access a multitude of content regardless of time and the device. In this situation the child consumers is the audience that worries both parents and educational institutions. Restless, therefore, that children do not find programs adjusted to their age. The quality concept harbors no concrete definition because of the multitude of factors and perspectives that influence it. This paper, and based on different measurement criteria set by countries like Argentina, Chile, Spain, France, Italy, Japan, Sweden, the University of Pennsylvania (USA or the ACTF (Australian Children´s Television Foundation poses as main objective to analyze the online platforms Clan RTVE, Neox Kidz and Boing of television TVE, Antena 3 and Telecinco, respectively, because they are considered spaces with audiovisual material created for children. With the intention of demonstrating that they are presented as quality environments for children who access them it will conduct a qualitative methodology. Using the content analysis technique to each of the animated titles we can say that the cartoons, as outlined above, are quality entertainment programs.

  13. Analysis and development of an ethanol compact reformer for hydrogen production for fuel cell; Analise e modelagem de reformador compacto de etanol para obtencao de hidrodenio para celula a combustivel

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Figueroa, P.R.F.; Oliveira, A.A.M. [Universidade Federal de Santa Catarina (UFSC), Florianopolis, SC (Brazil). Dept. de Engenharia Mecanica. Lab. de Combustao e Engenharia de Sistemas Termicos], e-mail: renzo@labcet.ufsc.br, e-mail: amirol@emc.ufsc.br

    2006-07-01

    The objective of this work is to analyze the ethanol steam reforming for hydrogen production in a compact and modular reforming unit designed for the generation of 1 kw of electrical power. For this, initially the thermodynamic limits for the steam reforming of ethanol are calculated in order to assess the limits in the production of hydrogen and other by-products and to select the best values of process stoichiometry, temperature and pressure for maximum hydrogen selectivity and minimum coke formation. In the following, a First and second Laws analysis is performed to analyze the equilibrium conditions of the main chemical reactions and to estimate the magnitude of the heat transfer required by the heating, evaporation, superheating and reforming of ethanol. Then, the catalytic reformer reactor is analyzed and sized, basing the analysis into the application of the equation for the conservation of mass of the chemical species and a model for the chemical kinetics. A basic reactor design is then proposed accompanied by the corresponding sizes and operating conditions. (author)

  14. Analysis of the internal temperature of the combustion chamber of a compact system of co-generation; Analise das temperaturas internas da camara de combustao de um sistema compacto de co-geracao

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Duarte, Joao B.F. [Universidade de Fortaleza (UNIFOR), CE (Brazil)], email: furlan@unifor.br; Couto, Heraldo S. [Instituto Nacional de Pesquisas Espaciais (INPE), Cachoeira Paulista, SP (Brazil)], email: heraldo@lcp.inpe.br; Holanda, Carlos A.M. de [Universidade Federal do Ceara (UFC), Fortaleza, CE (Brazil). Dept. de Engenharia Metalurgica e de Materiais], email: almir@metalmat.ufc.br

    2008-07-01

    Nowadays, the energy deficit represents one of the biggest governmental challenges, since there is still a great number of communities living in areas without electricity energy; and thus without access to electro-electronic equipment such as television, refrigerators, computers. The main focus of this work is to present the possibility of electricity energy generation in conjunction with the frozen or hot water production in for places without electricity transmission nets or even any type of alternative power plants. The system is based on the standard air cycle called Brayton cycle composed of a turbo-compressor model 4LGZ from BorgWarner, a combustion chamber, a power turbine, a heat exchanger, a water-ammonia chiller, a 5.0 kV A generator, and a command panel for automation and distribution of energy. This system that uses natural gas or LPG, will supply electric energy from the generator, hot water from the heat exchange with the gases of combustion, and water frozen from chiller using as the hot source the gases proceeding from the power system. The prototype is already being tested and the first results obtained are excellent. In this paper, we analyze the internal combustion chamber temperatures. (author)

  15. Estudo da obtenção através de síntese eletroquímica de poliaminonaftalenos e poliaminoantracenos Preparation of polyaminonaphthalenes and polyaminoanthracenes by electrochemical synthesis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Franco D. R. Amado

    2008-09-01

    Full Text Available Os poliaromáticos são um grupo de polímeros condutores composto por poliaminonaftalenos, poliaminoantracenos, poliaminonaftóis e polinaftoquinonas com a presença de dois ou três anéis aromáticos. Neste trabalho, filmes de poliaminoantraceno (PAA e 1,5 polidiaminonaftaleno (1,5-PDAN foram obtidos por eletropolimerização sobre eletrodos de platina, utilizando uma célula de três eletrodos e um único compartimento. Espectroscopia de infravermelho com transformada de Fourier (FTIR e espectroscopia RAMAN foram usadas para investigar a estrutura do PAA e foi determinada que ela é similar àquela encontrada na polianilina (PAni e nos poliaminonaftalenos. Estudos do comportamento eletroquímico por voltametria cíclica mostraram que tanto o PAA como o 1,5-PDAN apresentam somente um par redox e que o PAA não tem boa estabilidade à ciclagem repetitiva, ao contrário do 1,5-PDAN. Micrografias obtidas por Microscopia Eletrônica de Varredura mostraram filmes compactos e homogêneos, com estrutura globular para ambos os polímeros.The polyaromatics are a group of polymers composed by polyaminonaphthalenes, polyaminoanthracenes and polynaphthoquinones that have aromatic systems with two or three rings. In this work, films of polyaminoanthracene (PAA and 1,5 polydiaminonaphthalene (PDAN-1,5 have been electropolymerized on Pt electrodes in a single compartment cell with three electrodes. Fourier transform infra-red (FTIR and Raman spectroscopies have been used to confirm that the PAA structure is similar to that of polyaniline (PAni. Electrochemical studies have shown that the PAA and the PDAN-1,5 present only one redox pair. However, the PAA did not show a good electrochemical stability, in contrast to PDAN-1,5. The micrographs showed homogeneous and compact films, with globular structure and for both polymers, although PAA showed cracks produced during drying with cold air flow.

  16. Nefelómetro para la Dosificación Aproximada de Potasio en Soluciones muy Diluidas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jaramillo Madariaga G.

    1939-08-01

    Full Text Available Desde hace algún tiempo en la Sección de Química de la Facultad Nacional de Agronomía se trabaja en el desarrollo de un equipo portátil para la dosificación de los elementos nutritivos inmediatamente asimilables en los extractos de suelos, con el fin de que los agrónomos oficiales puedan formarse una idea sobre la mayor o menor fertilidad de los terrenos y determinar con alguna precisión cuales de dichos elementos se hallan en cantidad insuficiente para una producción normal. Aun cuando existen reacciones colorimétricas que se utilizan, con tal fin, la tarea de adaptar dichas reacciones a métodos sencillos, rápidos y suficientemente exactos en un equipo compacto, con reactivos poco alterables, exige una labor de paciente investigación, sobre todo en nuestro medio donde se encuentran dificultades de diversa índole para la fabricación en serie de aparatos que requieran alguna precisión. Los turbidímetros que se basan en medir el espesor de la capa líquida necesaria para hacer invisible un punto luminoso o una línea, quedaron en este caso fuera de consideración por no tener la sensibilidad necesaria para soluciones de menos de cinco miligramos de potasio por litro; por requerir,un gran volumen de solución y por estar sujetos a la mayor o menor agudeza visual del operador. Se construyó un aparato en el cual, en lugar de variar el espesor de la capa líquida, se variaba la intensidad del punto luminoso variando su distancia del tubo de observación; pero sólo se obtuvieron resultados aceptables cuando la concentración de la solución no era inferior a diez miligramos de potasio por litro.

  17. El yacimiento de Las Higueruelas, Alcolea de Calatrava (Ciudad Real: procesos diagenéticos y volcanismo asociado

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rodríguez Ruiz, P.

    2007-12-01

    Full Text Available The paleontological site of Las Higueruelas presents a singular opportunity to study diagenetic processes in a complex taphonomical context. Numerous Pliocene vertebrate and invertebrate fossils were preserved in particular lagoonal and volcaniclastic conditions. The diagenetic processes were studied in molars of the equid Hipparion and in ribs of the mastodont Anancus and were compared with the mineralisation in the molars horse and ribs of the recent elephant Loxodonta. In the fossils, the cementation with carbonate is predominant, as seen in cavities in the fossils which are filled with carbonate micrite without dolomitisation. The presence of basaltic rock fragments, which are intercalated with the fossiliferous levels cause a marked enrichment in heavy metals, especially in the less compate elements. Diagenesis resulted in different chemical and physical changes in the fossils studied (molars and ribs.El yacimiento de Las Higueruelas constituye un escenario singular para el estudio de procesos diagenéticos relacionados con un contexto tafonómico complejo. Existen en él numerosos fósiles de vertebrados e invertebrados del Plioceno, preservados en unas particulares condiciones de enterramiento, lagunares y volcanoclásticas. Los procesos diagenéticos se han estudiado en molares de Hipparion y costillas de mastodonte Anancus y se han comparado con las mineralizaciones en molares de caballos y costillas de elefante actual Loxodonta. En los fósiles, la cementación por carbonatos es predominante, como se observa en las cavidades de los restos fósiles que están rellenos de carbonatos micríticos con total ausencia de procesos de dolomitización. La presencia de fragmentos de rocas basálticas, intercalados con los niveles fosilíferos conlleva un marcado enriquecimiento con metales pesados, especialmente en los elementos menos compactos. Resultados diagenéticos que evidencian los diferentes cambios físicos y químicos observados en los

  18. Espectroscopia de candidatos a remanescentes de aglomerados abertos

    Science.gov (United States)

    Pavani, D. B.; Bica, E.; Ahumada, A. V.; Clariá, J. J.

    2003-08-01

    A pesquisa sobre remanescentes de aglomerados abertos tem despertado grande interesse. Seguindo esta tendência encontramos estudos teóricos e observacionais. Os primeiros baseiam-se em simulações numéricas buscando determinar fração de binárias e distâncias galatocêntricas, tempo de vida e conteúdo estelar. Estes estão relacionados à função inicial de massa e densidade de estrelas, ou seja, se ricos ou pobremente povoados, compactos ou esparsos. No caso observacional procuram-se identificar os remanescentes considerando-se que trazem estas assinaturas de seus percursores. No presente estudo empregamos espectroscopia para analisar oito concentrações pobremente povoadas, previamente classificadas como aglomerados abertos, sendo sete compactas e uma esparsa. As observações foram obtidas através do telescópio de 2,15 m do CASLEO em San Juan, Argentina, em turnos entre 2001 e 2003. Utilizamos uma câmara CCD contendo um chip Tektronics de 1024X1024 pixeis aliado a um espectrógrafo REOSC. O domínio espectral vai de 3700 a 7000 Å. As reduções foram realizadas no Observatório Astronômico de Córdoba (Argentina) usando pacotes IRAF padrões. Determinamos idades, avermelhamentos e tipos espectrais através de comparações com biblioteca de estrelas e de aglomerados. Em alguns casos nossos espectros estavam dominados por estrelas individuais às quais determinamos seus tipos espectrais. Aos oito objetos adicionamos mais cinco da literatura recente analisados via espectro ou diagrama cor-magnitude. O histograma resultante contém idades típicas entre 0.5 e 3 Ganos. Considerando que predominantemente estes objetos encontram-se na vizinhança solar e, portanto, não cruzaram muitas vezes o plano Galático esperamos que a diferença no tempo necessário para dissolução destes prováveis remanescentes seja em função de diferentes massas iniciais.

  19. ANÁLISIS COMPARATIVO DEL GENOMA MITOCONDRIAL EN GASTRÓPODOS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moises Arquez

    2012-05-01

    Full Text Available Los genomas mitocondriales en el grupo Gastrópoda muestran altas tasas de variación entre ellos en cuanto a la organización de sus genomas lo que lo convierte en un excelente grupo modelo para el estudio de la evolución del genoma mitocondrial.  En este trabajo presentamos un análisis comparativo de los genomas mitocondriales en gastrópodos. Se calculó la composición de nucleótidos y de aminoácidos de todas las secuencias y se hizo un análisis visual comparativo de los codones de inicio y de parada. La organización del genoma se comparó calculando el número de secuencias intergénicas, la ubicación de los genes y el número de reorganizaciones génicas (“breakpoints” en comparación con la secuencia que se presume ancestral para el grupo. Para calcular si existen variaciones en las tasas de evolución molecular en el grupo, estas  últimas se calcularon utilizando el “relative rate test”. A pesar de las diferencias en el tamaño de los genomas, el número de amino acidos es mas conservado. La composicion nucleotidica y aminoacidica  es similar entre los Vetigastropoda, Ceanogastropoda y Neritimorpha en comparacion con Heterobranchia y Patellogastropoda. Los genomas mitocondriales para el grupo son muy compactos con pocas secuencias intergenicas, la unica excepción es el genoma de Patellogastropoda con 26.828 pb. Existe una alta variabilidad en cuanto a codones de inicio para los grupos Heterobranchia y Patellogastropoda y un aumento en el numero de genes reorganizados con respecto a la secuencia de O. vulgaris también para estos dos grupos. En general se rechaza la hipotesis de tasas de evolución molecular constante entre los grupos, excepto cuando se comparan los genomas de Neritimorpha y Vetigastropoda.

  20. Cinética da maturação nuclear in vitro de oócitos bubalinos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Simone do Socorro Damasceno Santos

    2002-01-01

    Full Text Available Com o objetivo de avaliar a cinética da maturação in vitro de oócitos bubalinos, foram cultivados 1.619 oócitos com cumulus oophorus compacto em quatro diferentes tratamentos: T1 - TCM 199 com 10% de Soro Fetal Bovino (SFB (meio base; T2 - Meio base e células da granulosa (CG; T3 - Meio base, CG, 10 UI de gonadotrofina coriônica equina (eCG e 10 UI de gonadotrofina coriônica humana (hCG; T4 - Meio base, 10 UI de eCG, 10UI de hCG e 1 µg de 17b-estradiol / ml, em tempos de 14 a 17h, 20 a 22h, 23 a 25h, 26 a 28h, 29h e 32h de cultivo em estufa de CO2 a 5% e temperatura de 38,5ºC. No tratamento 1, observou-se que 81,83%, 69,61%, 65,88%, 60,28%, 64,98% e 67,67% dos ovócitos reiniciaram a meiose. No tratamento 2, as taxas de reinicio da meiose foram de 76,06%, 72,06%, 69,78%, 68,12%,74,97% e 89,96%, no tratamento 3 estes percentuais foram de 83,59%, 78,86%, 77,49%, 82,4%, 72,92% e 81,06% e com o tratamento 4 os índices foram de 95,0%, 91,82%, 93, 17%, 91,65%, 92,09% e 74,99% nos tempos de 14 a 17h, 20 a 22h, 23 a 25h, 26 a 28h, 29h e 32h de cultivo, respectivamente, podendo-se concluir que o meio com maior suplementação proporciona maior taxa de reinício da meiose em menor tempo, assim como o aumento no tempo de cultivo pode levar a maiores índices de degeneração.

  1. Analisis experimental de la propagacion en redes de area corporal para la banda de ultra wideband. experimental characterization of the propagation in ultra wideband body area networks

    Science.gov (United States)

    Garcia Serna, Ruben Gregorio

    Diferentes dispositivos capaces de obtener informacion sobre parametros fisiologicos, cinematicos o contextuales del cuerpo pueden interconectarse de manera inalambrica dando lugar a las denominadas Redes de Area Corporal Inalambricas (WBAN, Wireless Body Area Networks). De entre las posibles tecnologias para establecer los enlaces, Ultra Wideband (UWB) esta captando cada vez un mayor interes debido a caracteristicas tales como el bajo nivel de potencia de transmision requerido (bajo nivel de exposicion a campos electromagneticos), el alto ancho de banda disponible y la alta resolucion temporal/espacial. El diseno de sistemas centrados en el cuerpo requiere de modelos de canal que describan de manera precisa la propagacion de senales en este tipo de entornos. Esta tesis se plantea con el objetivo de contribuir al estudio experimental de la propagacion en sistemas centrados en el cuerpo operando en la banda UWB. En primer lugar, se presenta un marco introductorio a las redes WBAN, sus elementos constitutivos, bandas de frecuencia, estandarizacion y modelos de canal. Ademas, se introducen los fundamentos de la tecnologia UWB y sus aplicaciones en este area. Seguidamente, se analiza en terminos de las perdidas de propagacion y la dispersion de retardo la propagacion en el canal off-body entre un transmisor fijo y un dispositivo receptor colocado sobre la superficie del cuerpo de un sujeto. Se considera la influencia de diferentes aspectos, tales como el entorno de medidas, la posicion de colocacion de una antena sobre el cuerpo y la postura adoptada por un sujeto. Finalmente, se analiza el canal de propagacion in-body considerando el movimiento relativo entre dos dispositivos causado por efecto de la respiracion. Las condiciones de propagacion en el interior del cuerpo se emulan por medio de un phantom liquido para UWB y la caracterizacion se plantea tanto en frecuencia, en terminos del modelado de la forma y el ensanchamiento del espectro Doppler, como en tiempo, por

  2. Measurements of radial profiles of ion cyclotron resonance heating on the Tandem Mirror Experiment-Upgrade

    International Nuclear Information System (INIS)

    Falabella, S.

    1988-01-01

    A small Radial Energy Analyzer (REA) was used on the Tandem Mirror Experiment-Upgrade (TMX-U), at Lawerence Livermore National Laboratory, to investigate the radial profiles of ion temperature, density, and plasma potential during Ion Cyclotron Resonance Heating (ICRH). The probe has been inserted into the central-cell plasma at temperatures of 200 eV and densities of 3 x 10 12 cm/sup /minus 3// without damage to the probe, or major degradation of the plasma. This analyzer has indicated an increase in ion temperature from near 20 eV before ICRH to near 150 eV during ICRH, with about 60 kW of broadcast power. The REA measurements were cross-checked against other diagnostics on TMX-U and found to be consistent. The ion density measurement was compared to the line-density measured by microwave interferometry and found to agree within 10 to 20%. A radial intergral of n/sub i/T/sub i/ as measured by the REA shows good agreement with the diamagnetic loop measurement of plasma energy. The radial density profile is observed to broaden during the RF heating pulses, without inducing additional radial losses in the core plasma. The radial profile of plasma is seen to vary from axially peaked, to nearly flat as the plasma conditions carried over the series of experiments. To relate the increase in ion temperature to power absorbed by the plasma, a power balance as a function of radius was performed. The RF power absorbed is set equal to the sum of the losses during ICRH, minus those without ICRH. This method accounts for more than 70% of the broadcast power using a simple power balance model. The measured radial profile of the RF heating was compared to the calculations of two codes, ANTENA and GARFIELD, to test their effectiveness as predictors of power absorption profiles for TMX-U. 62 refs., 63 figs., 7 tabs

  3. Measurements of radial profiles of ion cyclotron resonance heating on the Tandem Mirror Experiment-Upgrade

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Falabella, S.

    1988-05-11

    A small Radial Energy Analyzer (REA) was used on the Tandem Mirror Experiment-Upgrade (TMX-U), at Lawerence Livermore National Laboratory, to investigate the radial profiles of ion temperature, density, and plasma potential during Ion Cyclotron Resonance Heating (ICRH). The probe has been inserted into the central-cell plasma at temperatures of 200 eV and densities of 3 x 10/sup 12/cm/sup /minus 3// without damage to the probe, or major degradation of the plasma. This analyzer has indicated an increase in ion temperature from near 20 eV before ICRH to near 150 eV during ICRH, with about 60 kW of broadcast power. The REA measurements were cross-checked against other diagnostics on TMX-U and found to be consistent. The ion density measurement was compared to the line-density measured by microwave interferometry and found to agree within 10 to 20%. A radial intergral of n/sub i/T/sub i/ as measured by the REA shows good agreement with the diamagnetic loop measurement of plasma energy. The radial density profile is observed to broaden during the RF heating pulses, without inducing additional radial losses in the core plasma. The radial profile of plasma is seen to vary from axially peaked, to nearly flat as the plasma conditions carried over the series of experiments. To relate the increase in ion temperature to power absorbed by the plasma, a power balance as a function of radius was performed. The RF power absorbed is set equal to the sum of the losses during ICRH, minus those without ICRH. This method accounts for more than 70% of the broadcast power using a simple power balance model. The measured radial profile of the RF heating was compared to the calculations of two codes, ANTENA and GARFIELD, to test their effectiveness as predictors of power absorption profiles for TMX-U. 62 refs., 63 figs., 7 tabs.

  4. Influence of Spanish TV commercials on child obesity.

    Science.gov (United States)

    Ramos, C; Navas, J

    2015-06-01

    To examine the strategies used in food advertising campaigns on Spanish television and their breach of the Self-Regulation Code on Food Advertising aimed at Preventing Obesity and Promoting Healthy Habits in Children, as such breach advocates the consumption of products that fail to meet the nutritional requirements. Observational descriptive study. Viewing and content analysis of 52 food commercials on the children's television channels 'Disney Channel' and 'Boing' on Saturday and Sunday (9:00-12:00) and general channels 'Telecinco' and 'Antena 3' on Monday to Friday (8:00-9:00 and 17:00-20:00), from March to May 2013; subsequent analysis of the nutrition labelling of the advertised products. There are different ways of bypassing the advertising agreement. Strategies are used which hide or distort the facts about the product in favour of the advertiser. 18 advertisements refer to website or Facebook pages, thus facilitating feedback, and 11 advertisements refer to the Plan for Promoting Healthy Lifestyles in the Spanish Population. With regard to nutritional quality, the composition of the products analysed is high in sugars and saturated fats with average levels of fat and salt. A comparison of the broadcast time of the commercials shows that the figures for fat and saturated fat are similar in food advertised in the morning and in the afternoon, but products that are high in sugar and salt are advertised more in the morning. If the overall figures are compared, they are higher in foods advertised in the morning. The Self-Regulation Code is insufficient. There is an obvious risk of trivialising the messages of the health promotion plan. The regulation of advertising is complex and if the nutritional composition of the foods advertised is likely to lead to child obesity, it is essential to reflect on the consequences deriving from the advertising of these products. Copyright © 2015 The Royal Society for Public Health. Published by Elsevier Ltd. All rights

  5. Time Delays Between Decimetric Type-Iii Bursts and Associated Hard X-Rays

    Science.gov (United States)

    Sawant, H. S.; Lattari, C. J. B.; Benz, A. O.; Dennis, B. R.

    1990-11-01

    RESUMEN. En julio de 1987, se efectuaron radio observaciones en 1.6 CHz usando la antena de 13.7-m de Itapetinga con un tiempo de resoluci5n de 3 ms. Las observaciones en rayos-X fueron obtenidas del HXRBS en SMM. Comparaciones de observaciones de 1.6 CHz con espectro dinamico en el intervalo de (1000 - 100) MHz y rayos-X duros muestran los siguientes resultados: I) en 12 casos, identificamos la continuaci6n de brotes de tipo Ill-RD hasta 1.6 GHz. ii) Por primera vez, hemos identificadopicos de rayos-X demorados en comparaci6n con el brote decimetrico tipolll-RD. Estos retardos son mas largos - 1 5 - que lo esperado ( " 100 ms) y han sido interpretados suponiendo que la emisi6n decimetrica es la 2a. ar- m6nica y esta causada por el borde delantero del excitador, mientras que los picos de los rayos-X han sido atribuidos a la entrada completa del excitador dentro de la regi6n que produce los rayos-X. ABSTRACT. In July, 1985 radio observations were made at 1.6 GHz using 13.7 m Itapetinga antenna with time resolution of 3 ms. The hard X-ray observations were obtained from HXRBS on SMM. Comparison of 1.6 GHz observations with dynamic spectra in the frequency range of (1000 - 100) MHz and hard X-rays shows the following results: i) In 12 cases, we identify continuation of type Ill-RD bursts up to 1.6 GHz suggesting presence of type Ill-RD bursts at 1.6 GHz. ii) For the first time, we have idetified hard X-ray peaks delayed in comparison to decimetric type Ill-RD bursts. These dalays are longer - 1 5 - than expected ( 100 ms) and have been interpreted assuming that the decimetric emission is at 2 nd harmonic and caused by the leading edge of the exciter, whereas peaks of X-rays have been attributed to entire entry of the exciter into the X-ray producing region. Keq : SUN BURSTS - SUN-

  6. O pessegueiro no sistema de pomar compacto: III. Épocas de poda drástica na diferenciação floral The peach meadow orchards: III. Time of drastic pruning on floral differentiation

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wilson Barbosa

    1990-01-01

    Full Text Available Pesquisou-se, na região de Jundiaí, SP (23°8'S, a influência das épocas de poda drástica na diferenciação floral dos pessegueiros Tropical' e 'Aurora-2', conduzidos em alta densidade de plantio (1.667 plantas por hectare. Realizaram-se tais podas em 30 de setembro, 30 de outubro e 30 de novembro de 1986. Coletaram-se as gemas para análise mensalmente, a partir do 30° dia da poda: constatou-se, através de cortes histológicos das gemas, que a poda drástica precoce, de 30 de setembro, não prejudicou a diferenciação floral dos pessegueiros, que se iniciou em fevereiro, a cerca de cinco meses da decepa; em abril, a maioria das gemas de flancos encontrava-se com as sépalas, as pétalas, os estames e o pistilo completamente formados. As demais épocas de poda interferiram no processo de diferenciação floral, reduzindo o número de botões florais e, conseqüentemente, a densidade florífera das plantas. Nos pessegueiros conduzidos com poda normal, a organogênese floral, processada no início do verão (dezembro-janeiro, persistiu até o outono (abril.This paper reports the effect of three different dates of severe pruning on floral differentiation of peach trees of the cultivars Tropical and Aurora-2, conducted on a meadow orchards system. The peach trees were pruned in 1986, at the 30th day of September, October and November. The experimental plots were located at the Experiment Station of Jundiaí, (23º08'S, Instituto Agronômico de Campinas, State of São Paulo, Brazil. The lateral buds of the peach tree branches were first collected for analysis at the 30th day after pruning and on a monthly basis afterwards. Through histological studies made on longitudinal sections of the buds, it was observed that the severe pruning of September 30th, did not change the peach tree reproductive development The floral differentiation began in February, i. e., five months after pruning and produced sequentially: the petals, sepals, stamens and pistil. In the other severe pruning dates, the floral differentiation was reduced, decreasing the flower-buds quantity. In the control peach trees, without severe pruning, the floral organogenesis normally occurred from January to March. The floral induction began, probably, in early summer (December and persisted until fall (April.

  7. New data on morphometrics, distribution and ecology of Mioscirtus wagneri (Kittary, 1849 (Orthoptera, Acrididae in Spain: is maghrebi a well defined subespecies?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aparicio, J. M.

    2007-06-01

    males. Because of its wide range disjunction, its discontinuous regional distribution and morphological variability, we believe that M.w. is an interesting species to investigate possible substructuring of populations in which we probably may recognize ecological forms or varieties that deserve deeper and further study.Estudiamos distintas poblaciones de Mioscirtus wagneri (Kittary, 1859, considerado como M. w. maghrebi por Fernandes (1968 en España, con algunas nuevas citas para la especie. Para dilucidar si el taxón maghrebi es consistente en nuestras poblaciones, realizamos un análisis morfométrico de 53 ejemplares considerando los mismos caracteres utilizados para establecer dicha subespecie, a citar: tamaño del cuerpo, relieve y forma del pronoto, longitud de la antena y forma del epifalo. El tamaño de los individuos de nuestras poblaciones no es intermedio entre las formas conocidas de M. w. wagneri y M. w. rogenhoferi Saussuare, 1888, como cabría esperar asumiendo la existencia de maghrebi. Nuestras poblaciones no se apartan del tamaño de wagneri e incluso encontramos las menores tallas descritas para este taxón. El relieve del pronoto, y en particular la presencia de un segundo surco, el anterior, es muy variable abarcando en una misma población fenotipos dispares utilizados anteriormente para separar las formas maghrebi y wagneri. Las diferencias entre el tamaño del cuerpo, el pronoto, la longitud de la antena y la forma del epifalo no nos parecen suficientes para asignar como maghrebi al conjunto de las poblaciones estudiadas y separarlas de la subespecie nominada wagneri. M.w. es una especie de requerimientos ecológicos muy restringidos. La hemos encontrado a orillas de lagunas hipersalinas y siempre dependiendo de Suaeda vera (Forsskål, 1791 Chenopodiacea que utiliza como refugio y alimento, en particular en suelos desnudos y salitrosos donde predominan manchas de esa planta. Su distribución regional es marcadamente discontinua y muy puntual

  8. Influence of CO2 Laser Radiation on the Mechanical Properties of Portland Cement Pastes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    González-Mota, R.

    2011-03-01

    Full Text Available This article presents the results of the treatment of fresh cement pastes with CO2 laser radiation (10.6μm, in order to improve its mechanical properties in addition to obtaining lower setting times than those of a natural setting (without radiation . It was observed that the CO2 laser radiation has a positive influence on the mechanical properties of cement paste, not due to the heat produced during irradiation, but due to the effect of electric field propagation on water molecules, whose are arranged around functional groups of the binder and by the effect of ration, causes a micro vibration effect, resulting in a more compact and less porous paste which has better mechanical properties compared to natural setting paste. The internal and surface temperature of the samples, the evolution of setting, Young's modulus (using ultrasonic pulse velocity and compressive strength were registered.En este artículo se presentan los resultados correspondientes al tratamiento de pastas frescas de cemento con radiación láser de CO2 (10.6µm, con el propósito de mejorar sus propiedades mecánicas además de obtener tiempos de fraguado menores a los del fraguado en forma natural (sin radiación. Se demostró que la radiación con láser de CO2 influye positivamente en las propiedades mecánicas de la pasta de cemento, no por el calentamiento producido durante la irradiación, sino por el efecto de la propagación del campo eléctrico sobre las moléculas de agua que están dispuestas alrededor de los grupos funcionales del aglutinante y que al rotar producen un efecto equivalente a micro vibraciones, dando como resultado un material más compacto, con menos poros y mejores propiedades mecánicas respecto al fraguado natural. Se registró la temperatura interna y superficial de las muestras, la evolución del fraguado, el módulo de Young y la resistencia a compresión.

  9. Predação de sementes de leguminosas por bruquídeos (Insecta: Coleoptera na Serra dos Carajás, Pará, Brasil Legume seed damage by bruchids (Insecta: Coleoptera in Serra dos Carajás, Pará state, Brazil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cecília Lomônaco

    1994-12-01

    Full Text Available Estudou-se a predação de sementes em Bauhinia pulchella Benth. (Caesalpiniaceae, Mimosa acutistipula Benth. var. nigra Hub., Mimosa somnians H.B. ex Willd. (Mimosaceae e Phaseolus linearis H.B.K. (Fabaceae para investigar a taxa de predação e a existência de defesas contra a ação de predadores. Foi constatada a preferência por sementes de maior tamanho pelo bruquídeo de Bauhinia pulchella, o que pode significar uma adaptação das plantas em ter sementes pequenas que escapem da predação. Em Mimosa somnians, a imprevisibilidade do número de sementes viáveis produzidas poderia consistir num mecanismo de defesa, por impedir a otimização da quantidade de ovos deixados pelo predador em cada fruto. O formato extremamente achatado das sementes de Mimosa acutistipula parece limitar a ação de predadores. A alta resistência da casca dos frutos de Phaseolus linearis e o aspecto compacto e duro de suas sementes podem ser considerados defesas mecânicas. Existe relação entre o tamanho de sementes e o tamanho de predadores para as espécies estudadas.Seed damage in Bauhinia pulchella Benth. (Caesalpiniaceae, Mimosa acutistipula Benth var. nigra Hub., Mimosa somnians H.B. ex Willd. (Mimosaceae and Phaseolus linearis H.B.K. (Fabaceae, was studied to investigate defense against predators. The preference for larger seeds of Bauhinia pulchella by bruchids is a selection pressure for the plant to product smaller seeds, as a survival mechanism to scape predation. The impredictability of the number of viable seeds per pod in Mimosa somnians could represent a defense mechanism because it does not permit the optimization of the number of eggs laid in each fruit. The flattened seeds of Mimosa acutistipula limit the attack sucess of predator beetles. The high resistance of the pod skin and the hard compact seeds in Phaseolus linearis may be considered mechanical defenses. There is a con-elation between seed size and predator size in the species

  10. Thermal and friction drop characteristic of heat exchangers with elliptical tubes and smooth fins//Caracterización térmica e hidráulica de intercambiadores de calor con tubos elípticos y aletas lisas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rubén Borrajo-Pérez

    2012-09-01

    un tan amplio rango de espaciamientos. Se presenta una línea base para futura comparación en la implementación de técnicasde intensificación de transferencia.Palabras claves: factor de fricción, coeficiente de transferencia de calor, tubos elípticos, intercambiadores de calor compactos.

  11. Hybrid Materials Polypyrrole-heteropolytungstate Electrosynthesis of Electrodes for Secondary Batteries

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cheng, S. A.

    2000-06-01

    Full Text Available Polypyrroles doped with heterpolytungstate anion [PW12O40]3- was electrogenerated from acetonitrile solutions. It is found that the productivity of the consumed charge to produce the hybrids always keeps at high constant value of about 1.9 x 10-3 mg mC-1, whatever the studied conditions including different potentials, different concentrations of pyrrole, different concentrations of PW12O40 3- or different temperatures. The hybrid material coats the electrode as a compact, adherent, conducting and dark-blue film. The specific charges of the materials initially increase as the polymer weight increases keeping a constant value for greater weight than 0.15 mg cm-2. Consecutive charge-discharge promotes a fast initial loss of material by solubility, the specific charge of the insoluble part increases until 90 mA h g-1. Both evolution of the cyclic voltammograms and UV-vis spectroscopies indicate the presence of macroanion in solution after cycling.

    Los polipirroles dopados con anión heteropoliwolframato [PW12O40]3- (materiales híbridos han sido electrogenerados desde disoluciones de acetonitrilo. Se ha visto que la productividad de la carga consumida para producir los híbridos siempre se mantiene a valores constantes elevados alrededor de 1.9 x 10-3 mg mC-1, cualquiera que sea la condición estudiada de síntesis: diferentes potenciales, diferentes concentraciones de pirrol, diferentes concentraciones de PW12O40 3- o diferentes temperaturas. El material híbrido recubre el electrodo en forma de film azul marino, compacto, adherente y conductor. Las cargas específicas almacenadas en los materiales inicialmente aumentan a medida que el peso del polímero aumenta, manteniendo un valor constante a partir de pesos mayores que 0.15 mg cm-2. La voltamperometría cíclica y la espectroscopía UV-vis indican la presencia de un intercambio de iones entre el macroión del film y el ClO4 -1 de la solución durante los procesos de oxidaci

  12. Efecto de los aditivos en la formación y estabilidad térmica a baja temperatura del titanato de aluminio

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Barrios de Arenas, I.

    2000-12-01

    Full Text Available This work presents the study of the effect of 3 wt% V2O5, Na2O, CaO and FeTiO3 on the stabilization of Aluminum Titanate (Al2TiO5. Samples were prepared by the conventional processing route of dry ball milling followed by wet mixing and final uniaxial pressing at 300 MPa before sintering at 1400ºC. Specimens were heat treated at 1000ºC during 12 and 20 hours in order to evaluate Al2TiO5 decomposition. The microstructure was observed by Scanning Electron Microscopy (SEM and phases present were determined by X Ray Diffraction (XRD and Energy Dispersive Spectroscopy (EDS. It has been elucidated the effect of FeTiO3 (Ilmenite on the improvement of the formation and thermal stabilization of Al2TiO5.

    En este trabajo se presenta el estudio del efecto de la adición de 3% en peso de V2O5, Na2O, CaO y FeTiO3 en la estabilización térmica del Titanato de Aluminio (Al2TiO5. El procesamiento de las muestras fue mediante la molienda en seco de los polvos de alúmina y titania, mezcla vía húmeda con alcohol isopropílico y sinterización a 1400ºC de los compactos prensados uniaxialmente a 300 MPa. Una vez sinterizadas las muestras fueron tratadas térmicamente a 1000ºC durante 12 y 20 horas para evaluar la descomposición del Al2TiO5. La microestructura de las probetas se analizó mediante Microscopía Electrónica de Barrido (MEB y las fases presentes se determinaron mediante Difracción de Rayos X (DRX y Espectroscopía de Rayos X por dispersión de Energía (EDX. Esta caracterización evidenció el efecto beneficioso de la adición de FeTiO3 (Ilmenita en la formación y estabilización térmica del Al2TiO5.

  13. Síntese e caracterização da cerâmica PZT dopada com íons bário Synthesis and characterization of barium-doped PZT ceramics

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    G. Gasparotto

    2003-04-01

    Full Text Available Pós de titanato zirconato de chumbo (PZT puros e dopados com bário foram obtidos pelo método de precursores poliméricos, conformados uniaxialmente, na forma de cilindros, utilizando 15 MPa, e prensados isostaticamente à 210MPa. Com o objetivo de estudar o comportamento de sinterização os compactos foram divididos em dois lotes. Sendo um sinterizado em um forno acoplado a um dilatômetro até a temperatura de 1300 °C e o outro sinterizado em forno tipo mufla, em sistema fechado, na temperatura de 1100 °C por 4 horas. Verificou-se que a adição do íon bário influencia na cinética de sinterização, na densificação final, na microestrutura e nas propriedades elétricas da cerâmica. A adição de bário aumenta a concentração da fase tetragonal no PZT, em função da substituição do chumbo por bário na rede perovskita. As amostras dopadas com concentrações maiores que 5,0 mol % em bário apresentaram segregação de PbO no contorno de grão, inibindo seu crescimento.Pure and barium doped lead zirconate titanate powders were obtained by the polymeric precursor method, uniaxially conformed in cylinders form using 15 MPa and pressing isostatically at 210 MPa. In order to study the sintering behaviour, the compacts were divided in two parts. One part was sintered in a dilatometer furnace till 1300 °C and the other one sintered in muffle furnace in the temperature of 1100 °C for 4 hours. It was verified that the addition of barium influences on the sintering kinetics, on the final density, microstructure and electric properties of the ceramics. The addition of barium increases the concentration of the tetragonal phase of PZT due to the substitution of lead by barium in the perovskite lattice. The samples doped with barium concentrations higher than 5.0 mol % leads to the segregation of PbO in the grain boundary, inhibiting grain growth.

  14. Descripción de una nueva especie del género Prionychus Solier, 1835 de Marruecos y redescripción de Prionychus anthracinus (Mulsant, 1856 y Prionychus lugens (Küster, 1850 (Coleoptera, Tenebrionidae, Alleculinae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Blanco Villero, J. M.

    2011-12-01

    Full Text Available In this work we describe a new species of Prionychus from northern Morocco, specifically in the region of Nador, near Melilla. Prionychus alfonsoblancoi sp. nov. belongs to those species in which the prosternum, ahead of procoxa, angles downards in a flat or slightly convex slope, the elytra have almost no striae, the anterior margin of pronotum has no border and they show a chestnut colouration. Within the Iberian/Maghreb area, these characters make P. alfonsoblancoi resemble only P. lugens, a species from which it can be clearly separated by the length of the antennae, the pronotal punctuation and the structure of the aedeagus. P. alfonsoblancoi is the fourth species present in Morocco and, by extension, in North Africa. Given the biometrics indices currently used to describe the species of this subfamily, it has been decided to re-describe Prionychus anthracinus and Prionychus lugens according to up-to-date standards. A dichotomous key to the species of the genus that inhabit the Iberian peninsula and northern África has also been developed.En este trabajo se describe una nueva especie de Prionychus del norte de Marruecos; en concreto de la región de Nador, en las cercanías de Melilla. Prionychus alfonsoblancoi sp. nov. pertenece al grupo de especies que presentan el prosterno, por delante de las procoxas, en declive plano o algo convexo, élitros casi sin estrías, borde anterior del pronoto no rebordeado y coloración castaña. Estos caracteres hacen que en el ámbito iberomagrebí, P. alfonsoblancoi se aproxime únicamente a Prionychus lugens, especie de la que puede separarse claramente por la longitud de las antenas, el punteado del pronoto y la estructura del edeago. P. alfonsoblancoi representa la cuarta especie presente en Marruecos y, por extensión, en el norte de África. Dados los índices biométricos que actualmente se utilizan para describir las especies de esta subfamilia, se ha optado por redescribir Prionychus anthracinus

  15. UNA PROPUESTA DIDÁCTICA PARA LA CARACTERIZACIÓN DE DISPOSITIVOS Y REDES ELÉCTRICAS DE RADIOFRECUENCIA EN LA BANDA DE 100 KHz A 500 MHz A DIDACTIC PROPOSAL FOR THE CHARACTERIZATION OF RADIO FREQUENCY DEVICES AND ELECTRICAL NETWORKS AT RANGE 100 KHz TO 500 MHz

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R Linares y Miranda

    2010-12-01

    Full Text Available En este artículo se presenta un esquema didáctico de prueba y medición para la caracterización en el dominio de la frecuencia de componentes y circuitos lineales de radiofrecuencia (RF. El esquema se basa en la observación del comportamiento temporal manifestado por las tensiones incidentes y reflejadas. Éstas se pueden generar cuando se suministran señales sinusoidales de RF en los puertos o terminales de los dispositivos o redes eléctricas bajo estudio. El objetivo principal de este trabajo es el de proponer un método experimental alternativo que permita estudiar fenómenos que son abordados normalmente - a nivel licenciatura - en diversos programas de ingeniería eléctrica (o ramas afines. El método puede aplicarse en asignaturas donde se estudian tópicos vinculados al análisis de redes eléctricas. También en tópicos como la propagación de señales en líneas de transmisión, el diseño y operación de antenas y en los principios fundamentales de la compatibilidad electromagnética, entre otros.In this article a didactic outline of proof and measurement is presented for the characterization in frequency domain of components and linear circuits of radio frequency (RF. The outline is based on the observation of the temporary behavior shown by the incident and reflected tensions. These can be generated when RF sinusoidal signals are provided at ports and terminals of electrical networks or devices under study. The main goal of this paper is to propose an alternative experimental method that allows the study of phenomena normally addressed at the undergraduate level in various programs of Electrical Engineering or related disciplines. The method can be applied to subjects where topics related to the analysis of electrical networks are covered. It can also be applied to topics such as signal propagation in transmission lines, design and operation of antennas, and the fundamental principles of electromagnetic compatibility, among

  16. Desenvolvimento marsupial e pós-marsupial de Janaira Gracilis (Crustacea, Isopoda, Asellota Marsupial and postmarsupial development of Janaira gracilis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Maria Setubal Pires

    1977-01-01

    Full Text Available No presente estudo são descritos os estádios de desenvolvimento de Janaira gracilis e discutidos vários aspectos de seu crescimento. Coletou-se o material mensalmente, de janeiro de 1972 a janeiro de 1973, junto ao trapiche da Base Norte do Instituto Oceanográfico da Universidade de São Paulo, Ubatuba, Estado de Sao Paulo. Janaira gracilis apresenta 4 estádios de desenvolvimento marsupial, 9 de desenvolvimento pós-marsupial para as fêmeas, e 10 para os machos. Os estádios pós-marsupiais podem ser bem determinados através do número de artículos do flagelo da antena 1, pereópodo I e VII, pleópodos 1 e 2 masculino e desenvolvimento de oostégitos na fêmea. As transformações decorrentes do desenvolvimento pós-marsupial são mais marcantes nos machos, pois as fêmeas conservam uma morfologia juvenil e uniforme durante toda a sua vida. O crescimento médio dos machos suplanta o das fêmeas a partir do estádio 7. Nestas, a diminuição de crescimento observada deve-se, provavelmente, à utilização crescente de energia disponível, para fins reprodutivos. Os machos alcançam a maturidade sexual precocemente às fêmeas.The development and growth of Janaira gracilis are described and discussed. The sampling was carried out once a month from January 1972 to January 1973 at the pier of Base Norte, Instituto Oceanográfico USP, Ubatuba, State of São Paulo. Four distinct marsupial stages were disclosed in the development of Janaira gracilis as well as 9 distinct postmarsupial stages for the females and 10 for the males. Every postmarsupial instar can be distinguished by morphological features, such as first antennae articles, first and seventh pereopod, first and second pair of pleopods and the oostegites. During the course of development females undergo less morphological changes than males. Considering the final stages, in average males are larger than females. It is suggested that the decrease in growth of females may be related to

  17. New teratological examples in Neotropical Staphylinidae (Insecta: Coleoptera, with a compilation of previous teratological records Nuevos ejemplos teratológicos en Staphylinidae neotropicales (Insecta: Coleoptera, con una compilación de registros teratológicos previos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Julieta Asiain

    2009-04-01

    . apiciventris, 3 en P. humeralis, 3 en P. fulgens y 1 en P. splendens. La mayoría de las anomalías afectan las antenas (7 casos, pero también se presentan teratologías que afectan las mandíbulas (1 caso, mesopatas (1 caso y pronoto (1 caso.

  18. Aplicación del análisis de rango reescalado R/S para la predicción de genes en el genoma vegetal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Martha Isabel Almanza Pinzón

    2010-10-01

    Full Text Available La predicción de genes es en la actualidad uno de los principales desafíos de la genómica. La predicción permite realizar experimentos con alta probabilidad de encontrar genes de interés y comparar regiones de ADN de importancia agronómica entre genomas; además, ayuda a restringir los espacios de búsqueda en las bases de datos. Un procedimiento estadístico con base en el análisis R/S y el coeficiente de Hurst fue desarrollado para caracterizar y predecir genes y los componentes estructurales de estos (exones e intrones en los genomas eucariotas completos de Arabidopsis thaliana, Oriza sativa y Mus musculus. Algoritmos en lenguaje de programación Python fueron desarrollados para extraer, filtrar y modelar más del 80% de las secuencias de genes registradas para estos genomas en la base de datos del GeneBank del NCBI. El análisis R/S permitió demostrar que existe un orden estructural en la distribución de los nucleótidos que constituyen las secuencias en las que predominan los fenómenos de memoria o dependencia de largo alcance. La estructura de memoria varía según el tipo de secuencias y el genoma de la especie. Las secuencias de los genes y exones de los genomas vegetales analizados presentaron comportamiento persistente mientras que las de los intrones tuvieron un comportamiento antipersistente, en comparación, al genoma animal en el cual los tres tipos de secuencias presentaron comportamiento persistente. De acuerdo con los parámetros provenientes del análisis R/S, el patrón de distribución de las secuencias del genoma se repitió de manera estadísticamente similar en cada uno de los cromosomas que pertenecen a una especie, constituyéndose en evidencias fundamentales de invarianza por cambio de escala; es decir, cada cromosoma por sí solo es una réplica estadística a menor escala del genoma completo. Los parámetros constituyeron criterios compactos para derivar predictores (clasificadores de secuencias que

  19. Behavior and demography in an urban colony of Tadarida brasiliensis (Chiroptera: Molossidae in Rosario, Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marcelo C Romano

    1999-12-01

    Full Text Available Bat colonies were sampled in the city of Rosario to increase the understanding of bat ecology in urban areas of the southern cone of South America. Seven species were recorded, of which three are new records for Rosario. One representative colony was chosen for intensive ecological study. Approximately 64 000 Tadarida brasiliensis formed a maternity colony in the attic of an old building. Most of the bats were pregnant or lactating females and their young.. Adults arrive in the colony in mid-September and leave in February, no bats were present at this site from the beginning of March to mid-September. Births occur between mid-November and mid-December. Pups roosted in compact clusters in the nursery areas, spatially segregated from adults. Densities of these aggregations were 643 + 76 bats/m2 (p Con el objetivo de incrementar el conocimiento de la ecología de los murciélagos en áreas urbanas, se muestrearon colonias en la ciudad de Rosario. Fueron registradas siete especies, de las cuales tres son nuevos registros. Se seleccionó una colonia que se consideró más representativa, para realizar un intensivo estudio ecológico. Se realizaron conteos poblacionales, que arrojaron aproximadamente 64 000 Tadarida brasiliensis formando una colonia maternal en el ático de un antigüo edificio. Se hicieron registros de comportamiento (fechas de arribo y partida, patrones diarios de actividad, pariciones, etc.. Los adultos arrivan al refugio a mediados de septiembre y lo abandonan en febrero. Las pariciones ocurren entre mediados de noviembre y mediados de diciembre. Las crías se ubicaron en grupos compactos en áreas separadas de los adultos, siendo su densidad de 643 + 76 /m2 (p < 0.20. y la de los adultos de 161 + 21 /m2 (p < 0.20. 182 animales capturados fueron identificados, sexados y pesados. Los registros incluyeron patrones diarios de actividad.. Se detectó predación por "lechuza de campanario" (Tyto alba y gatos domésticos. La b

  20. Desarrollo de materiales compuestos tipo Cermet de matriz Fe

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gordo, E.

    2004-04-01

    Full Text Available The objective of this study aims to the development of Fe-matrix composites with high carbide content to achieve properties between high-speed steels (HSS and cemented carbides. Cemented carbides are harder and show higher wear resistance than HSS, but lower toughness. Besides, the substitution of Co or Ni for other binders is desirable due to the carcinogen character of these metals. In this work, a material constituted by an iron matrix and a 50 % wt of WC and TaC carbides is developed. Highenergy milling has been used to obtain composite powders presenting a good bonding and homogeneous distribution of the carbides in the matrix. Those powders were characterised and compacted by die pressing. The green compacts were sintered at different temperatures, and properties like hardness and density were determined. Also, the wear behaviour was studied and microstructural analysis by SEM was carried out to complete the study.

    El objetivo de este trabajo es el desarrollo de materiales compuestos de matriz Fe con alto contenido en carburos con propiedades entre los aceros rápidos y los carburos cementados, ya que estos últimos son más duros y presentan mayor resistencia al desgaste que los primeros pero también menor tenacidad. Además, se hace deseable la sustitución de Co o Ni por otros aglomerantes debido a los riesgos medioambientales y para la salud que estos metales representan. En este trabajo se estudia la obtención de un material formado por una matriz de acero con adición de 50 % en masa de carburos de wolframio (WC y tantalio (TaC. Para ello se han utilizado técnicas de molienda de alta energía que permiten obtener un polvo compuesto con una buena unión metal-cerámica y una distribución homogénea de carburos en la matriz. Después de la caracterización del polvo compuesto se compactaron probetas en matriz uniaxial con objeto de estudiar la sinterabilidad del material. Los compactos fueron sinterizados en vacío a

  1. Sensory attribute preservation in extra virgin olive oil with addition of oregano essential oil as natural antioxidant.

    Science.gov (United States)

    Asensio, Claudia M; Nepote, Valeria; Grosso, Nelson R

    2012-09-01

    Four commercial varieties of oregano are farmed in Argentina: "Compacto,"Cordobes,"Criollo," y "Mendocino." Oregano essential oil is known for antioxidant properties. The objective of this study was to evaluate changes in the intensities of positive and negative attributes in extra virgin olive oil with addition of essential oil obtained from the 4 Argentinean oregano types. Oregano essential oil was added into olive oil at 0.05% w/w. The samples were stored in darkness and light exposure during 126 d at room temperature. The intensity ratings of fruity, pungency, bitterness, oregano flavor, and rancid flavor were evaluated every 21 d by a trained sensory panel. In general, samples with addition of oregano essential oil in olive oil exhibited higher and lower intensity ratings of positive and negative attributes, respectively, during storage compared with the control samples. The first 2 principal components explained 72.3% of the variability in the olive oil samples. In general, positive attributes of olive oil were highly associated with the addition of oregano essential oil in darkness, whereas rancid flavor was negatively associated with them. Olive oil with oregano "Cordobes" essential oil was oppositely associated with light exposure treatments and negative attribute (rancid flavor) suggesting better performance as natural antioxidant of this essential oil in olive oil. The result of this study showed that the presence of oregano essential oil, specially "Cordobes" type, preserve sensory quality of extra virgin olive oil prolonging the shelf life of this product. Extra virgin olive oil is highly appreciated for its health benefits, taste, and aroma. These properties are an important aspect in this product quality and need to be preserved. The addition of natural additives instead of synthetic ones covers the present trend in food technology. This research showed that the addition of oregano essential oil preserved the intensity ratings of positive attributes

  2. Neoplasmas da tireoide em cães: 26 casos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Camila Tochetto

    Full Text Available RESUMO: Foram revisados os protocolos de biópsias e necropsias do Laboratório de Patologia Veterinária da Universidade Federal de Santa Maria (LPV/UFSM entre 2004 e 2014, e todos os casos de tumores que acometeram a glândula tireoide foram selecionados. A partir disso, foram anotados sexo, idade e raça dos cães afetados. Também foi avaliado o significado clínico dos tumores, presença de aumento de volume cervical, lobos afetados, tamanho dos tumores, presença e localização de metástases e padrão histológico dos neoplasmas. Nos 11 anos que compreenderam este estudo, foram diagnosticados 26 tumores de glândula tireoide (quatro eram provenientes de exames de biópsias e 22 de necropsias, 53,9% dos cães eram fêmeas e 46,1% eram machos; 65,4% eram cães com raça definida. Desses, Boxers foram os mais afetados (15,4% dos casos. Dos 23 protocolos em que a idade foi informada, 60,9% dos cães eram idosos e 39,1% eram adultos. A avaliação dos protocolos permitiu constatar que 38,5% dos animais haviam apresentado aumento de volume cervical no momento do exame clínico. Dos cães necropsiados 13,6% morreram ou foram submetidos à eutanásia em decorrência de complicações causadas por metástases dos tumores de tireoide. Dessa forma, em 86,4% dos cães, os neoplasmas foram considerados achados incidentais de necropsia. Nos quatro casos provenientes de material de biópsia, o desfecho não foi conhecido. Em nenhum cão os tumores causaram síndrome clínica devido à hipo ou hiperfunção da tireoide. Em 24 protocolos havia informação sobre os lobos afetados e 75% dos cães tiveram acometimento unilateral da glândula. Os diagnósticos histológicos dos tumores permitiram constatar que 16 (61,5% neoplasmas eram carcinomas de células foliculares (nesses casos, o padrão folicular-compacto foi o mais frequente [43,75%], seis (23,1% eram adenomas de células foliculares, dois (7,7% eram carcinossarcomas e dois (7,7% eram tumores de c

  3. Comportamiento eléctrico del compuesto Bi5FeTi3O15 y de sus soluciones sólidas con CaBi4Ti4O15

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Durán, P.

    1999-12-01

    Full Text Available Bi5FeTi3O15 (BiFT compound has been prepared by solid state reaction between the corresponding oxides. Its crystalline structure has been established by X ray Diffraction, (XRD. Ceramic samples with apparent density > 95% Dth have been sintered. On these samples, electrical conductivity and Curie temperature have been measured. Solid solutions of Bi5FeTi3O15 (BiFT and CaBi4Ti4O15 (CBiT have been prepared. On poled samples of these solid solutions, piezoelectric parameters have been established. The BiFT compound shows electrical conductivity values very similar to those of the Bi4Ti3O12 (BiT compound. The electrical conductivity of solid solutions is a function of CBiT amount. A possible electrical conductivity mechanism which is different of that accepted for the BiT compound is discussed.Se ha preparado Bi5FeTi3O15 (BiFT por reacción en estado sólido de los óxidos correspondientes. Se ha determinado su estructura cristalina por Difracción de Rayos X (DRX. Se han preparado compactos sinterizados con densidades superiores al 95%. Se ha determinado su temperatura de Curie, y la conductividad eléctrica entre 150 y 850ºC. Se han preparado soluciones sólidas de Bi5FeTi3O15 con CaBi4Ti4O15, (CBiT y se han determinado los mismos parámetros de temperatura de Curie y de conductividad para ellas. En las soluciones sólidas se han determinado los parámetros Piezoeléctricos de muestras polarizadas Debe destacarse que el compuesto Bi5FeTi3O15 presenta unos valores de conducción eléctrica más próximos a los correspondientes al Bi4Ti3O12 (BiT que a los de los compuestos MeBi4Ti4O15. La conductividad eléctrica de las soluciones sólidas varía con el contenido de CBiT. Se discute la posible existencia de un modelo de conducción eléctrica que difiere del aceptado hasta el momento para el BiT, basado en los defectos localizados en las capas Bi2O2 2-.

  4. Actividad diferencial de fagocitosis e inducción de apoptosis in vitro por serotipos capsulares 5 y 8 de Staphylococcus aureus en neutrófilos de bovinos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nancy Montoya García

    2015-01-01

    Full Text Available Se evaluó la actividad de fagocitosis y apoptosis in vitro en leucocitos polimorfonucleares (PMN de bovinos lecheros frente a Staphylococcus aureus tipos capsulares 5 y 8. Los neutrófilos se obtuvieron de vacas clínicamente sanas. La actividad de fagocitosis de neutrófilos se determinó a partir de la capacidad e índice de fagocitosis. La evaluación de la apoptosis se realizó por microscopía de campo claro (ML y de epifluorescencia (MF. Se observaron diferencias entre los tratamientos en ML para la capacidad de fagocitosis, el tipo compacto (CC fue 86.50±2.93, serotipo capsular 5 (CP5 74.98±2.44 y serotipo capsular 8 (CP8 82.22±1.5 ( P <0.05. Los valores para el índice de fagocitosis fueron: CC 6.13±0.31, CP5 4.88±0.13 y CP8 5.22±0.10 ( P <0.05. La capacidad de fagocitosis observada en la MF fue: CC 86.77±2.6, CP5 62.52±3.26 y CP8 78.60±4.07. El índice de fagocitosis para la CC fue de 7.62±0.55, 4.67±0.29 para CP5 y de 5.53±0.40 para CP8 ( P <0.05. Los porcentajes de apoptosis por ML fueron: testigo positivo (C+ 97.7±1.28, testigo negativo (C- 27.13±1.85, CC 35.44±2.56, CP5 60.07±4.21 y CP8 45.57±4.34 ( P <0.05. En la técnica de MF fueron: C(+ 95.61±2.66, C(- 20.2±1.77, CC 26.5±1.65, CP5 52.78±3.29 y CP8 41.33±2.32 ( P <0.05. Se encontraron diferencias en la capacidad e índice de fagocitosis y apoptosis de los PMN entre los tipos capsulares de S. aureus evaluados. El CP5 al reducir la actividad de fagocitosis e incrementar la inducción de la apoptosis en los neutrófilos, puede contribuir a la persistencia de la infección intraglandular mamaria del ganado lechero en la mastitis bovina.

  5. Development of lithium disilicate based glass-ceramics =

    Science.gov (United States)

    Fernandes, Hugo Alexandre Goncalves da Rocha

    O principal objectivo deste estudo foi o desenvolvimento de vitroceramicos a base de dissilicato de litio no sistema Li2O-K2O-Al2O3-SiO2 contendo uma razao molar SiO2/Li2O muito afastada da do dissilicato de litio (Li2Si2O5) usando composicoes simples e a tecnica tradicional de fusao-vazamento de vidro de forma a obter materiais com propriedades mecanicas, termicas, quimicas e electricas superiores que permitam a utilizacao destes materiais em diversas aplicacoes funcionais. Investigou-se o fenomeno de separacao de fases, a cristalizacao e as relacoes estrutura-propriedades de vidros nos sistemas Li2O-SiO2, Li2O-Al2O3-SiO2 e Li2O-K2O-Al2O3-SiO2. Os vidros nos sistemas Li2O-SiO2 e Li2O-Al2O3-SiO2 apresentaram fraca densificacao e resultaram em materiais frageis, contrastando com a boa sinterizacao dos vidros no sistema Li2O-K2O-Al2O3-SiO2. Pequenas adicoes de Al2O3 e K2O ao sistema Li2O-SiO2 permitiram controlar a separacao de fases devido a formacao de especies de Al(IV) que confirmaram o papel de Al2O3 como formador de rede. Os compactos de po de vidro das composicoes contendo Al2O3 e K2O tratados termicamente resultaram em vitroceramicos bem densificados, apresentando dissilicato de litio como a principal fase cristalina, e valores de resistencia mecanica a flexao, resistencia quimica e condutividade electrica (173-224 MPa, 25-50 mg/cm2 e 2´10-18 S/cm, respectivamente) que possibilitam a utilizacao destes materiais em diversas aplicacoes funcionais. A adicao de P2O5, TiO2 e ZrO2 ao sistema Li2O-K2O-Al2O3-SiO2 como agentes nucleantes revelou que os vidros contendo apresentaram cristalizacao em volume, com a formacao de metassilicato de litio a temperaturas mais baixas e dissilicato de litio para as temperaturas mais elevadas, enquanto a adicao de zirconia reduz o grau de segregacao, aumenta a polimerizacao da matriz vitrea e desloca o valor de Tg para temperaturas superiores, inibindo a cristalizacao.

  6. Experimental pulmonary schistosomiasis: lack of morphological evidence of modulation in schistosomal pulmonary granulomas Esquistossomose pulmonar experimental: falta de evidência morfológica de modulação nos granulomas esquistosomóticos pulmonares

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maura R. F. Souza Vidal

    1993-10-01

    Full Text Available Numerous pulmonary schistosome egg granulomas were present in mice submitted to partial portal vein ligation (Warren's model. The granulomas were characterized by cellular aggregations formed within alveolar tissue. Main cellular types were macrophages (epithelioid cells, eosinophils, plasma cells and lymphocytes. These cells were supported by scanty fibrous stroma and exhibited close membrane contact points amongst themselves, but without forming specialized adhesion apparatus. When granulomas involved arterial structures, proliferation of cndothelial and smooth muscle cells occurred and fibrosis associated with angiogenesis became more evident. Granulomas formed around mature eggs in the pulmonary alveolar tissue presented approximately the same size and morphology regardless of the time of infection, the latter being 10, 18 and 25 weeks after cercarial exposure. This persistence of morphological appearance suggests that pulmonary granulomas do not undergo immunological modulation, as is the case with the granulomas in the liver and, to a lesser extent, in the intestines. Probably, besides general immunological factors, local (stromal factors play an important role in schistosomal granuloma modulation.Em camundongos submetidos à ligadura parcial da veia porta e infecção pelo Schistosoma mansoni, os granulomas periovulares apareceram em grande número nos pulmões, comprovando a validade do modelo de Warren. Histologicamente os granulomas eram representados por agregados celulares compactos no seio de escasso estroma. Os macrófagos (células epitelióides e eosinófilos eram os elementos celulares predominantes, vindo em seguida os linfóticos e plasmócitos. Ultraestruturalmenle, as células do granuloma exibiam íntimo contacto de suas membranas, com varios pontos de adesão, mas sem formar estruturas juncionais mais específicas. Os granulomas formados em torno a ovos maduros tinham tamanho, forma e composição celular similares ap

  7. Una aproximación volumétrica a la desagregación espacial de la población combinando cartografía temática y datos LIDAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F. J. Goerlich

    2016-06-01

    Full Text Available La disponibilidad de información sobre la distribución de la población a gran escala, e independiente de las unidades administrativas de recogida de la información, es una necesidad en muchos ámbitos: evaluación de riesgos de terremotos, inundaciones o incendios, integración de estadísticas demográficas con información medioambiental en formatos diversos, diseño de políticas de prestación de servicios públicos o estudios de accesibilidad y movilidad en las grandes ciudades. Por estas razones, la literatura ha explorado numerosos métodos de desagregación de la población, recogida a nivel municipal o de sección censal, en polígonos urbanos procedentes de los sistemas de información de coberturas y usos del suelo o celdas de una malla regular, permitiendo de esta forma la generación de capas raster de población, fáciles de combinar con información medioambiental y geográfica. Una característica común a todos estos métodos de desagregación es que la información auxiliar utilizada no incorpora la altura de las edificaciones. De esta forma los algoritmos de desagregación no distinguen entre asentamientos extensos, basados en edificaciones con pocas alturas, frente a asentamientos compactos, con predominio de edificios con muchas alturas. Este trabajo examina la reducción del error que se comente al desagregar la población por secciones censales a una malla regular, de 1×1 km y de 1 ha, cuando incorporamos la tercera dimensión, la altura de los edificios a partir de datos LIDAR, sobre una capa raster de densidad de edificación, y utilizamos algoritmos de desagregación muy simples, basados en distribuciones proporcionales por área o por volumen, con y sin información auxiliar de coberturas y usos del suelo. Los resultados indican que las mejoras, incluso con estos algoritmos sencillos, son notables; comparables a las que se producen al incorporar información sobre usos del suelo a métodos dasimétricos binarios

  8. Estudio de la formación de galaxias espirales en un modelo de agregación jerárquica

    Science.gov (United States)

    Tissera, P.; Saiz, A.; Dominguez-Tenreiro, R.

    El estudio de formación de galaxias espirales ha llevado al desarrollo de numerosos modelos teóricos (e.g. White & Rees 1978). En la actualidad, el modelo más aceptado predice la formación de una galaxia espiral a partir del colapso disipativo del gas en el pozo de potencial de un halo oscuro, conservando su momento angular específco (Fall & Efstathiou 1980). En los últimos años, ha sido posible realizar simulaciones numéricas hidrodinámicas, las cuales describen la evolución conjunta de la materia oscura y los bariones. Estos experimentos han señalado la dificultad de formar estructuras discoidales con propiedades consistentes con las observaciones, en modelos de agregación jerárquica. El problema principal se origina en la pérdida catastrófica de momento angular de la componente disipativa, durante el proceso de ensamblaje de los objetos, a través de la fusión de subestructura (Navarro & Steinmetz 1997). Estos experimentos no incluían procesos de formación estelar. En este trabajo, se expondrán resultados de simulaciones hidrodinámicas cosmológicas, incluyendo formación estelar (Tissera et al 1997), donde ha sido posible reproducir objetos discoidales con contrapartida observacional. El elemento fundamental ha sido la formación de bulbos estelares, los cuales han evitado la pérdida catastrófica de momento angular de los bariones. Se encontró que los discos exponenciales puramente gaseosos son altamente inestables y suceptibles de generar barras, responsables de la pérdida de momento angular y la caída violenta del gas hacia la región central. Estas inestabilidades son fácilmente inducidas durante interacciones y fusiones con objetos vecinos (Barnes & Hernquist 1996). Un bulbo estelar (o un objeto masivo y compacto) estabiliza el disco ante perturbaciones externas, asegurándole un potencial simétrico (Sellwood & Moore 1998, Van der Bosch 1998). En este caso, el gas en el disco no pierde completamente su momento angular intr

  9. Imagem por ressonância magnética: princípios básicos Magnetic resonance imaging: basics

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Cristina Ferrarini Nunes Soares Hage

    2009-07-01

    Full Text Available A ressonância magnética é a propriedade física exibida por núcleos de determinados elementos que, quando submetidos a um campo magnético forte e excitados por ondas de rádio em determinada freqüência (Freqüência de Larmor, emitem rádio sinal, o qual pode ser captado por uma antena e transformado em imagem. A imagem por ressonância magnética (IRM é o método de diagnóstico por imagem não-invasivo mais sensível para avaliar partes moles, particularmente o encéfalo, porém trata-se de uma técnica onerosa. Ela apresenta grande potencial diagnóstico, poucos efeitos deletérios e muitos benefícios a serem obtidos com o seu uso. Além disso, a IRM fornece informações anatômicas acuradas, imagens em qualquer plano do corpo, bom contraste e resolução espacial e por si só pode sugerir um diagnóstico. Porém, não permite um diagnóstico histológico específico e deve ser interpretada em contexto com outros achados clínicos e patológicos. Esta revisão teve como objetivos mostrar as bases físicas da ressonância magnética e propiciar mais conhecimento aos veterinários.Magnetic resonance is the physical propriety exhibited by the atomic nucleus of determined elements when they are submitted to a strong magnetic field and excited with radio waves in determined frequency (Larmor's Frequency. These originate a radio frequency signal, which can be captured by a receptive antenna and transformed in images. Although expensive, magnetic resonance is the most sensitive method of imaging to evaluate soft tissues, mainly the brain. Extensive diagnostic potential, few hazard effects, accurate anatomic information, images in any plain of the body, good contrast and spacial resolution are some advantages of this method. However, it does not allow a specific histological diagnosis and must be interpreted in context with others clinical and pathological findings. This review had the aim to show the physical bases of magnetic resonance to

  10. Projeto do sistema anti-ressonante da fiação dos transdutores para o detector Mario Schenberg

    Science.gov (United States)

    Vieira, S. J.., Jr.; Melo, J. L.

    2003-08-01

    O detector de ondas gravitacionais Mario Schenberg está sendo projetado e construído pelo grupo Gráviton. Sua construção está ocorrendo no Laboratório de Estado Sólido e Baixas Temperaturas (LESBT) da Universidade de São Paulo, na cidade de São Paulo. Esse detector possui uma massa ressonante esférica de cobre-alumínio, com 65 cm de diâmetro, pesando aproximadamente 1150 Kg, suspensa por um sistema de isolamento vibracional, que se encontra em fase de testes preliminares. A real eficácia desse sistema, entretanto, só poderá ser comprovada quando o detector estiver aparelhado com, pelo menos, um transdutor eletromecânico de altíssima sensibilidade acoplado à massa ressonante. Neste momento, não só este sistema de isolamento vibracional será posto em teste, como o do projeto da fiação que transporta os sinais de microondas até os transdutores e destes para a pré-amplificação. Apesar dessa fiação ter sido projetada para não apresentar nenhum contato com a superfície esférica da antena, de maneira a não haver nenhuma transmissão de ruído vibracional do laboratório para esta, deve-se minimizar o ruído microfônico produzido nessa fiação por oscilações mecânicas, uma vez que ela não utiliza nenhum sistema de isolamento vibracional. Com o intuito de resolver este problema, projetamos uma estrutura, formada por pequenos cilindros conectados por barras, a qual não terá nenhuma ressonância mecânica na faixa de freqüências de interesse para detecção (3000 - 3400 Hz). Desta forma, as vibrações nessa faixa não serão amplificadas. O projeto foi feito usando iterativamente, de maneira a otimizar os resultados obtidos, o programa de elementos finitos Msc/Nastran. Através de simulações feitas neste programa, determinamos os parâmetros geométricos ideais a serem utilizados, os quais proporcionam a maior região espectral de interesse livre de ressonâncias.

  11. Torre de RTVE en el polígono 35 de la Avenida de la Paz Madrid/España

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miret Corral, Fernando

    1982-06-01

    Full Text Available The present number of Revista Informes, in its section «Works and projects», of a monographic character, deals with the recently finished RTVE tower in Madrid. It contemplates, in an exhaustive manner, all the aspects of the construction of a work of such singular characteristics, such as the general planning and concept, constructively and structurally, urbanistic and plastic, each of which is developed by the technicians and specialists who have intervened both in the project and in its execution. A very precise definition is given of the geometric characteristics of the tower, providing complete data referring to the foundation, shaft capitel and platforms, stairways and nucleous of elevators, mast for antennas, etc., with a concrete reference to the mechanical requirements of each element of the bases of hypothesis of calculation of the organisation and auxiliary means employed, with special emphasis on the description of the system of sliding shuttering employed, and likewise the aspects of safety and organisation of the work.El presente número de la Revista Informes ocupa su sección «Obras y proyectos», con carácter monográfico, a la recientemente terminada torre de RTVE en Madrid. En la misma se contemplan, de una manera exhaustiva, todos los aspectos que implican la construcción de una obra de características tan singulares, como son los de planteamiento general y de concepto, constructivos y estructurales en todas sus vertientes, urbanísticos y plásticos, cada uno de los cuales es desarrollado por los técnicos y especialistas que han intervenido tanto en el proyecto como en la ejecución. Se proporciona una definición muy precisa de las características geométricas de la torre, aportándose datos completos referidos a la cimentación, fuste, copa o capitel y plataformas, escaleras y núcleo de ascensores, mástil para antenas, etc., con un apunte concreto de las solicitaciones mecánicas que soporta cada elemento de las

  12. Datalogger compacto, con tiempo real, para almacenaje de grandes cantidades de información provenientes de sensores externos en una memoria usb, con capacidad de comunicación serial. fuente de energía: 4 pilas recargables aa

    OpenAIRE

    Cercado, Cristhian; Touriz, Victor; Valdivieso, Carlos

    2011-01-01

    This project consist in the design and construction of a compact datalogger, on real time and it is based on a PIC with a MEMORY STICK DATALOGGER. The main objective is to store big quantities of information from several external sensors by means of serial communication. Compact datalogger communicates with external sensors and USB memory by means of USART communication, this process is controlled by a PIC, Iits main program realizes the communication with the MEMORY STICK DATA ...

  13. Computational model and performance optimization methodology of a compact design heat exchanger used as an IHX in HTGR; Modelo computacional y metodologia de optimizacion del funcionamiento de un intercambiador de calor de diseno compacto empleado como IHX en HTGR

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    De la Torre V, R.; Francois L, J. L., E-mail: delatorrevaldes@gmail.com [UNAM, Facultad de Ingenieria, Departamento de Sistemas Energeticos, Ciudad Universitaria, Circuito Exterior s/n, 04510 Ciudad de Mexico (Mexico)

    2017-09-15

    The intermediate heat exchangers (IHX) present in high-temperature gas-cooled reactor (HTGR) present complex operating conditions, characterized by temperature values higher than 1073 K. Conventional designs of tubes and shell have shown disadvantages with respect to compact designs. In this work, computational models of a compact heat exchanger design, the printed circuit, were built under IHX conditions in a HTGR installation. In these models, a detailed geometry was considered in three dimensions, corresponding to a transfer unit of the heat exchanger. Computational fluid dynamics techniques and finite element methods were used to study the thermo-hydraulic and mechanical functioning of the equipment, respectively. The properties of the materials were defined as temperature functions. The thermo-hydraulic results obtained were established as operating conditions in the structural calculations. A methodology was developed based on the analysis of capital and operating costs, which takes into account the heat transfer, pressure drop and the mechanical behavior of the structure, in a single optimization variable. By analyzing the experimental results of other authors, a relationship was obtained between the operation time of the equipment and the maximum effort in the structure, which was used in the model. The results show that the model that allows a greater thermal efficiency differs from the one that has lower total cost per year. (Author)

  14. Estudio del proceso de sinterización reactiva en sistemas con dolomita mediante termodifractometría de neutrones

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    de Aza, A. H.

    2004-02-01

    Full Text Available Due to their adequate time-resolution, high temperature Powder Neutron Diffraction applied to reaction-sintering process allows in situ reaction analyses and transient phase identifications, which otherwise cannot be detected by quenching and conventional diffraction methods. Bearing in mind that dolomite MgCa(CO32 is often used as a raw material in the synthesis of different refractory materials, in the present work, neutron diffraction time-resolved experiments were carried out during MgCa(CO32 decomposition and the first steps of the reaction-sintering process of MgCa(CO32-Al2O3 and MgCa(CO32-ZrSiO4 mixtures. The results obtained up to 1300ºC are presented and discussed to understand how these minerals behave during these first steps of the reaction sintering process. The activation energy for dolomite and calcite breakup was calculated from fitting to a contracting sphere model. Additionally, the dolomite mean thermal expansion coefficients were calculated along a and c axes from 25º to 700º C.

    La utilización de la difracción de neutrones a alta temperatura, aplicada a la investigación de procesos de sinterización reactiva, permite el estudio de las reacciones que tienen lugar in situ y, debido a su excelente poder de resolución temporal, la identificación de posibles fases transitorias de corta vida. Este trabajo recoge algunos de los resultados obtenidos durante la descomposición de la dolomita MgCa(CO32 y los primeros estadios (hasta 1300º C de la sinterización reactiva de mezclas de dolomita con alúmina (Al2O3 y dolomita con circón (ZrSiO4. Teniendo en cuenta estos datos se han establecido las secuencias de reacción, así como la formación de distintas fases transitorias en cada uno de los sistemas. Así mismo, se han determinado las energías de activación correspondientes a la descomposición del MgCa(CO32 y del CaCO3 en compactos de MgCa (CO32 puro y en las mezclas estudiadas. Adicionalmente, mediante

  15. Materias primas no tradicionales en la industria cerámica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Caligaris, R.

    2000-10-01

    cerámicos con el fin de mejorar sus propiedades finales. Todos los compactos, obtenidos por prensado uniaxial de estos polvos, recibieron tratamientos térmicos adecuados a sus composiciones, para luego ser caracterizados por diversas técnicas entre las que se pueden mencionar: dilatometría, difracción de rayos X, porosidad, microdureza, microscopías óptica y electrónica de barrido y análisis por dispersión de energías. Del análisis de los resultados obtenidos en estos estudios, se concluyó que los materiales ensayados constituyen una potencial fuente de materia prima para la industria cerámica.

  16. Aplicación del análisis de rango reescalado R/S para la predicción de genes en el genoma vegetal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Téllez Villa Carlos Eduardo

    2010-12-01

    Full Text Available La predicción de genes es en la actualidad uno de los principales desafíos de la genómica. La predicción permite realizar experimentos con alta probabilidad de encontrar genes de interés y comparar regiones de ADN de importancia agronómica entre genomas; además, ayuda a restringir los espacios de búsqueda en las bases de datos. Un procedimiento estadístico con base en el análisis R/S y el coeficiente de Hurst fue desarrollado para caracterizar y predecir genes y los componentes estructurales de estos (exones e intrones en los genomas eucariotas completos de Arabidopsis thaliana, Oriza sativa y Mus musculus. Algoritmos en lenguaje de programación Python fueron desarrollados para extraer, filtrar y modelar más del 80% de las secuencias de genes registradas para estos genomas en la base de datos del GeneBank del NCBI.  El análisis R/S permitió demostrar que existe un orden estructural en la distribución de los nucleótidos que constituyen las secuencias en las que predominan los fenómenos de memoria o dependencia de largo alcance. La estructura de memoria varía según el tipo de secuencias y el genoma de la especie. Las secuencias de los genes y exones de los genomas vegetales analizados presentaron comportamiento persistente mientras que las de los intrones tuvieron un comportamiento antipersistente, en comparación, al genoma animal en el cual los tres tipos de secuencias presentaron comportamiento persistente. De acuerdo con los parámetros provenientes del análisis R/S, el patrón de distribución de las secuencias del genoma se repitió de manera estadísticamente similar en cada uno de los cromosomas que pertenecen a una especie, constituyéndose en evidencias fundamentales de invarianza por cambio de escala; es decir, cada cromosoma por sí solo es una réplica estadística a menor escala del genoma completo. Los parámetros constituyeron criterios compactos para derivar predictores

  17. The Brazilian time and frequency atomic standards program

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mushtaq Ahmed

    2008-06-01

    Full Text Available Cesium atomic beam clocks have been the workhorse for many demanding applications in science and technology for the past four decades. Tests of the fundamental laws of physics and the search for minute changes in fundamental constants, the synchronization of telecommunication networks, and realization of the satellite-based global positioning system would not be possible without atomic clocks. The adoption of optical cooling and trapping techniques, has produced a major advance in atomic clock precision. Cold-atom fountain and compact cold-atom clocks have also been developed. Measurement precision of a few parts in 10(15 has been demonstrated for a cold-atom fountain clock. We present here an overview of the time and frequency metrology program based on cesium atoms under development at USP São Carlos. This activity consists of construction and characterization of atomic-beam, and several variations of cold-atom clocks. We discuss the basic working principles, construction, evaluation, and important applications of atomic clocks in the Brazilian program.Relógios atômicos de feixe de Césio têm sido a base para diversas aplicações em ciência e tecnologia nas últimas quatro décadas. Testes de leis fundamentais de física, buscas por mínimas variações em constantes fundamentais, sincronização de redes de telecomunicações e o funcionamento do sistema de posicionamento global, baseado em satélites de navegação, não seriam possíveis sem os relógios atômicos. A adoção de técnicas de aprisionamento e resfriamento ópticos tem permitido um grande avanço na precisão dos relógios atômicos. Chafarizes de átomos frios e relógios compactos de átomos frios também têm sido desenvolvidos. Precisões de medida de algumas partes em 1015 foram demonstradas para relógios do tipo chafariz de átomos frios. Apresentamos uma visão geral do programa de metrologia de tempo e freqüência baseado em átomos de césio, em

  18. Análisis comparativo de la estructura, diversidad y composición de comunidades arbóreas de un paisaje agropecuario en Tabasco, México Comparative analysis of structure, diversity and composition of tree communities in an agricultural landscape of Tabasco, Mexico

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noel González-Valdivia

    2012-03-01

    Full Text Available Con el objetivo de evaluar el efecto del manejo sobre la diversidad, estructura y composición de la flora arbórea nativa en un paisaje montañoso neotropical, se estudiaron 2 ecomosaicos: selva mediana y su matriz agropecuaria. Se inventariaron 96 parcelas registrando 172 especies. Los ecomosaicos difieren en riqueza, abundancia de especies y estructura como resultado del manejo del paisaje. La composición de los remanentes de selva se muestra como extrema de los potreros. En la vegetación secundaria madura se encontró la mayor riqueza (92 especies, mientras que los potreros fueron más pobres en especies. La flora arbórea de selva está representada en un 66% dentro de la matriz, particularmente en la vegetación secundaria; 27 especies son características de las unidades de paisaje, la mayor parte son zoocoras y están asociadas a comunidades maduras. Se encontró que hay complementariedad entre los ecomosaicos, la cual está relacionada con el hecho de que los campesinos mantienen áreas de reserva de selva, tanto en un núcleo compacto como en fragmentos distribuidos a lo largo del paisaje. Sin embargo, las tendencias indican que el sistema de acahuales tiende a desaparecer, lo que homogeneizará la matriz y aumentará el contraste entre ecomosaicos, comprometiendo la regeneración de la selva y de las especies asociadas al mismo.In order to evaluate the effect of management on diversity, structure and composition of native arboreal flora in a mountainous Neotropical landscape, we studied 2 ecomosaics: montane rain forest, and the surrounding agricultural matrix. We inventoried 96 plots, registering 172 species. As a result of management, the ecomosaics differed in species richness and abundance as well as in vegetation structure, with forest remnants and pastures as the 2 extremes. Mature secondary vegetation had the most tree species (92, and pastures the fewest. Two thirds of forest tree species were also represented in the

  19. La “Escuela de Frankfurt”, una constelación en movimiento

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Manchado, Mauricio Carlos

    2014-01-01

    Full Text Available [es] El presente trabajo propone una introducción -o entrada posible-a una de las líneas de pensamiento más importantes einfluyentes en el campo de la comunicación: la Teoría Crítica,también conocida como “Escuela de Frankfurt”. Perspectivacrítica que, en el transcurso del texto, calificamos como“constelación en movimiento” porque en su seno alberga nosólo una continua movilidad teórica-territorial sino tambiénuna heterogeneidad de intelectuales que formaron parte ose vincularon a ella. Constelación que dialoga con el marxismo,el judaísmo, el nazismo, el socialismo y el capitalismo,y en cuyo diálogo se cristaliza la imposibilidad de pensarlacomo un bloque único y compacto. Contrariamente a ello,han sido las discusiones que mantuvieron sus integrantes–nos centraremos aquí en una de las más significativas, la deAdorno-Benjamin– las que hicieron de la “Teoría Crítica” unade las perspectivas de análisis más complejas y completaspara pensar los procesos políticos, culturales y mediáticosdel siglo XX. Constelación que, por sobre todas las cosas,se propone avanzar en la desafiante tarea de realizar unacrítica racional de nuestra propia racionalidad occidental. [en] This work proposes an introduction –or possible entr y– to one of the lines of thought most impor tant and inf luential in the f ield of comunication: Critical Theor y, also known as “Frankfur t School”. Critical perspective that, in the course of the tex t, we qualif y like “constellation in motion” because it contains not only a theoretical continuous-territorial mobility but also heterogeneity of intellectuals who formed par t of or linked to it. Constellation that dialogs with mar xism, judaism, nazism, socialism and capitalism and which dialogue cr ystal-lizes the imposibility of think it like a single and compact block. Contrar y to that, the discussions bet ween their members –we will focus here on one of the most signif icant

  20. Obtención de espumas a partir de residuos de pizarra

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cambronero, L. E. G.

    2005-12-01

    Full Text Available The objective of the present work is the recovery of slate wastes into a raw material for the ceramic industry. Foams are obtained without any addition of foaming agent thanks to the transformation of component present on the slate during heating. A glass base material with a closed porosity, gray color and density value around to 0,3g/cm3 has been obtained. Raw material is the slate waste as slurry, after cutting roofing slates. After drying, the slate powders were die pressed to achieve green samples, which were sintered in N2-5%H2 atmosphere at different temperatures, as well as in air as reference material at 1150ºC. Dilatometer behavior was studied on die pressed slate powders under both atmospheres as well as XRay diffraction in order to determine the crystalline phases on sintered materials. Sintered density decreases as temperature increases under non-oxidant atmosphere, which leads to decrease the mechanical properties with the temperature when the foam structure is developed (over 1075ºC on N2-5%H2 atmosphere.

    La transformación de los residuos de pizarra de techar en materias primas no tradicionales de la industria cerámica, es el objetivo del presente trabajo. Sin la adición de agentes espumantes, mediante la alteración que sufren los componentes de la pizarra cuando la misma es sometida a un calentamiento en atmósfera no oxidante, se han alcanzado espumas de poro cerrado o cerámica porosa de color gris oscuro con densidades próximas a 0,3 g/cm3 en las que las paredes están formadas principalmente por una fase vítrea. La materia prima empleada se obtiene por secado de lodos procedentes de las operaciones de corte de la pizarra para techar. Los compactos en verde obtenidos en matriz flotante se sinterizaron en atmósfera de N2-5% H2 a distintas temperaturas, así como en aire a 1150ºC como material de referencia y se empleó la difracción de rayos X para determinar las fases cristalinas presentes en los materiales

  1. Mouthparts and associated sensilla of a South American moth, Synempora andesae (Lepidoptera: Neopseustidae Piezas bucales y sensilios asociados de Synempora andesae, una polilla de Sudamérica (Lepidoptera: Neopseustidae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Michel J. Faucheux

    2008-06-01

    considerarse una autapomorfía de Neopseustidae. S. andesae posee otras características originales: sensilios tricodeos aporosos tanto cortos como largos en el labro, numerosos sensilios campaniformes en el primer segmento del palpo labial; así como también aquellas previamente descritas: la configuración en doble tubo de la proboscis y los sensilios basicónicos compuestos y polimórficos sobre las antenas. Además, se describen otros sensilios cefálicos: sensilios tricodeos aporosos bifurcados en el clípeo, sensilios aporosos campaniformes por encima de las mandíbulas y sobre la chaetosemata.

  2. Prevalence of Colacium vesiculosum (Colaciales: Euglenophyceae on planktonic crustaceans in a subtropical shallow lake of Argentina

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yolanda Zalocar

    2011-09-01

    locomoción y alimentación tienen mayor probabilidad de encuentro con los epibiontes: antenas y patas toráxicas en copépodos, patas toráxicas y postabdomen en cladóceros. Valores similares en la tasa de filtración entre individuos infestados y no infestados de N. spiniger y la constante prevalencia (<40% del alga epibionte sugieren que C. vesiculosum no condicionaría la vida de los microcrustáceos planctónicos del lago Paiva.

  3. Radioastronomía: Una Mirada Más Amplia

    Science.gov (United States)

    Bianchi, Viviana

    2004-12-01

    de radio familiar. Una estación emisora está enviando información por medio de ondas de radio. El aparato de radio capta estas ondas mediante su antena, la procesa y el receptor reproduce la información (música, etc.) en forma audible. En el campo de la radioastronomía se pueden realizar observaciones interesantes: Radioestrellas, nebulosas, púlsares, galaxias y estrellas lejanas, radiogalaxias, la Vía Láctea, el Sol, Júpiter, etc.

  4. Estadísticos vitales de Bemisia tabaci biotipo B en frijol e interacción con el parasitoide Amitus fuscipennis: Life history parameters and absence of hostparasitoid interaction with Amitus fuscipennis Bemisia tabaci biotype B in bean

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    María del Rosario Manzano Martínez

    2009-10-01

    Full Text Available Se determinaron los estadísticos vitales de la mosca blanca Bemisia tabaci biotipo B en condiciones de laboratorio (26 °C ± 2 °C y 80 ± 5 % de HR en fríjol cultivar ICA-Pijao. Los valores promedios fueron: longevidad 34 ± 1.64 días, fecundidad de 211.4 ± 15.1 huevos/hembra y tasa de oviposición de 6.1 ± 0.28 huevos/día. La tasa neta reproductiva fue de 137.8. El tiempo generacional de 43.8 días y la tasa intrínseca de crecimiento poblacional (r m de 0.125. Estos valores son coincidentes con los reportados en la literatura e indicaron la utilidad del frijol (Phaseolus vulgaris L ICA-Pijao para la multiplicación de B. tabaci. No se logró la reproducción de Amitus fuscipennis en B. tabaci. Estudios de comportamiento mostraron que el parasitoide permaneció solo 617.3 seg en promedio en foliolos infestados con la mosca blanca, la mayor parte del tiempo lo invirtió en caminar (46.4%, limpiarse el cuerpo (35.6% y permanecer quieta (16.7%. A. fuscipennis solo tocó una vez accidentalmente una ninfa de B. tabaci, pero no la examinó con las antenas ni la ovipositó. Los resultados indican que A. fuscipennis no es un enemigo natural potencial de B. tabaci biotipo B.Life-history parameters of the whitefly Bemisia tabaci biotipo B were determined at laboratory conditions at 26 °C ± 2 °C y 80 ± 5 % de RH on bean ICA-Pijao. Mean longevity of the whitefly was 34 ± 1,64 days, mean total fecundity was 211,4 ± 15,1 eggs per female with a daily oviposition rate of 6,1 ± 0,28 eggs per day. Net reproduction rate was 137,8. Generation Time was 43,8 days and the intrinsic rate of population increase r m was 0,125. These values are according to previous ones reported and support usefulness of ICA-Pijao bean for B. tabaci rearing. It was not possible to rear Amitus fuscipennis from B. tabaci. Behaviour studies showed that the parasitoid stayed only average 617,3 s on whitefly infested leaflets. It invested most of the time walking (46

  5. Resistência à penetração, eficiência de escarificadores mecânicos e produtividade da soja em Latossolo argiloso manejado sob plantio direto de longa duração

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vitor Caduro Girardello

    2014-08-01

    Full Text Available Frequentemente, a compactação limita a produtividade das culturas anuais em solos mecanizados, sendo a sua distribuição na lavoura regionalizada. Em área manejada sob sistema plantio direto (SPD por longo prazo, foi investigada a variabilidade espacial da resistência à penetração (RP, a eficiência de escarificadores mecânicos e o seu efeito na produtividade da soja. O solo foi Latossolo Vermelho argiloso localizado no planalto do RS. O clima é subtropical Cfa com precipitação pluvial anual de 1.750 mm e temperatura média anual de 18,7 ºC. O delineamento experimental foi de blocos casualizados com quatro tratamentos e duas repetições. Os tratamentos foram implantados em faixas paralelas de 100 × 20 m. Os tratamentos investigados foram: escarificador sítio-específico com profundidade de atuação variada em razão da RP (ESEV; escarificador convencional (EC com profundidade fixa; escarificador sítio-específico com profundidade fixa (ESEF; e testemunha - sem escarificação (SE. Para avaliar a RP, utilizou-se um penetrômetro digital com leituras georrefenciadas em malha de 50 × 50 m realizadas manualmente em duas épocas. A produtividade da soja foi obtida por meio de uma colhedora equipada com sensor de produtividade e antena receptora de sinal de GPS. A RP apresentou valores médios de 1,4 e 2,1 MPa, para leituras realizadas após o manejo da cultura de cobertura e após a colheita, respectivamente. A RP determinada após o manejo da cultura de cobertura e a produtividade da soja apresentaram baixa correlação (r² = -0,297; p<0,05. Os valores de RP de 3,0 e 5,0 MPa resultaram em decréscimos de aproximadamente 10 e 38 % na produtividade da soja, respectivamente. A escarificação mecânica, independentemente do equipamento utilizado, não incrementou a produtividade da soja em relação à testemunha. Esse resultado foi atribuído à RP da área a ser classificada, quando da instalação dos tratamentos, como baixa

  6. Acidolysis of terebinth fruit oil with palmitic and caprylic acids in a recirculating packed bed reactor: optimization using response surface methodology

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Koçak Yanık, D.

    2016-06-01

    Full Text Available The acidolysis reaction of terebinth fruit oil with caprylic and palmitic acid has been investigated. The reaction was catalyzed by lipase (Lipozyme IM from Rhizomucormiehei and carried out in recirculating packed bed reactor. The effects of reaction parameters have been analyzed using response surface methodology. Reaction time (3.5–6.5 h, enzyme load (10–20%, substrate flow rate (4–8 mL·min-1 and substrate mole ratios (Terebinth oil : Palmitic acid : Caprylic acid, 1:1.83:1.22–1:3.07:2.05 were evaluated. The optimum reaction conditions were 5.9 h reaction time, 10% enzyme load, 4 mL·min-1 substrate flow rate and 1:3.10:2.07 substrate mole ratio. The structured lipid obtained at these optimum conditions had 52.23% desired triacylglycerols and a lower caloric value than that of terebinth fruit oil. The melting characteristics and microstructure of the structured lipid were similar to those of commercial margarine fat extracts. The results showed that the structured lipid had the highest oxidative stability among the studied fats.Se ha investigado la reacción de acidolisis del aceite de pistacho con los ácidoscaprílico y palmítico. La reacción fue catalizada por la lipasa Lipozyme IM de Rhizomucormiehei y realizada mediante recirculación del reactor de lecho compacto. Los efectos de los parámetros de la reacción han sido analizados mediante el uso de la metodología de superficie de respuesta. El tiempo de reacción (3.5 hasta 6.5 h, la carga de enzima (10–20%, el caudal de sustrato (4–8 mL·min-1 relaciones molares de los sustrato (aceite de pistacho: ácido palmítico: ácido caprílico, 1: 1,83: 1,22–1: 3,07: 2,05 fueron evaluados. Las condiciones óptimas de reacción fueron 5,9 h de tiempo de reacción, el 10% de carga de la enzima, 4 mL·min-1 de caudal de sustrato y 1: 3,10: 2,07 de relación molar de sustratos. Los lípidos estructurados obtenidos en las condiciones óptimas tenías 52,23% de triacilgliceroles

  7. Preparación y propiedades de materiales cerámicos bioinertes en el sistema Al2O3-TiO2-SiO2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Boccaccini, A. R.

    1998-12-01

    Full Text Available Very fine and sinterable ceramic powders (100-600 nm in the system Al2O3-TiO2-SiO2 were obtained by the method of cohydrolisis from organo-metallic precursors. Isostatically pressed powder compacts could be densified to a relative high density (~ 92 % th. density at relative low temperatures (1320-1380ºC. The technical coefficient of thermal expansion was measured by dilatometry. The value obtained (8.8 10-6 1/ºC corresponds closely to that of Ti, opening the possibility to use Al2O3-TiO2-SiO2 ceramics to fabricate metal/ceramic composite implants. The measured mechanical properties of dense sintered Al2O3-TiO2-SiO2 material: Young´s modulus, flexure strength and compression strength, are higher than those of pure TiO2. Highly porous Al2O3-TiO2-SiO2 ceramics (P~ 65% were obtained by the method of evaporation of hydrogen peroxide. These materials exhibited interconnected porosity and their properties, particularly the Young´s modulus, resulted very similar to those of bone, which is an important pre-requisite for the design of quirurgical implants.Se han obtenido polvos cerámicos muy finos (100- 600 nm y de alta sinterabilidad, en el sistema Al2O3-TiO2-SiO2, por el método de co-hidrólisis controlada a partir de precursores organo-metálicos. Los compactos fabricados a partir del polvo de cohidrólisis calcinado fueron sinterizados en el rango de temperaturas 1320-1380 ºC, obteniéndose densidades elevadas (~ 92% D.T.. El coeficiente de expansión térmica técnico del material cerámico sinterizado fue medido por dilatometría. El valor obtenido, 8.8 10-6 ºC-1, es muy similar al de titanio metálico y por lo tanto el material cerámico Al2O3-TiO2-SiO2 puede ser candidato para la fabricación de implantes compuestos cerámico/metal. Las propiedades mecánicas: módulo de elasticidad, resistencia a la flexión y resistencia a la compresión, del material denso sinterizado, fueron determinadas, resultando muy superiores a las de TiO2 puro

  8. Results of a survey on the electricity end uses conducted in Guadalajara and Monterrey homes; Resultados de una encuesta de usos finales de electricidad en los hogares de Guadalajara y Monterrey

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Friedmann, Rafael; Nixon, Michael [University of California, Berkeley, CA. (United States)

    1994-12-31

    This paper presents here the results of a survey conducted in summer 1992 at Guadalajara and Monterrey homes. The survey main objective was to examine the potential of the replacement of incandescent bulbs for fluorescent compact bulbs (FCBs) to save electricity. Additionally it was determined the saturation level of other electric home appliances. Considering the physical restrictions of lanterns, during the evening demand peak hours a maximum of about 3.6 million of FCBs can be introduced into the electric network between 8:00 and 9:00 Pm, economizing about 207 MW. It was found that the importance of lighting, the potential of FCBs and the equipment with electric home appliances varies significantly in accordance with the electricity consumption at home. Lighting represents at least about 22% and 14% of the total electricity consumption in the homes of Guadalajara and Monterrey, respectively. This percentage is higher among low electricity consumption users. The saturation in electrical home appliances demonstrated the importance of the refrigerators, TV sets, and air conditioning units (these ones only for Monterrey). In both cities about 1.5 TV sets and 0.96 refrigerators per home were reported. In Monterrey 0.4 air conditioning units and 1.6 electric fans per home were reported. In Guadalajara only about 0.5 fans per home were reported. The results of this survey show the importance of promoting programs to increase the energy efficiency to cover the lighting and refrigeration needs in both cities and air conditioning in Monterrey. [Espanol] Se muestran los resultados de una encuesta realizada en el verano de 1992 en los hogares de Guadalajara y Monterrey. La encuesta tenia como objetivo principal examinar el potencial de reemplazo de focos incandescentes con focos compactos fluorescentes (FCFs) para ahorrar electricidad. Ademas se determino el nivel de saturacion de otros enseres electricos en los hogares. Tomando en cuenta restricciones fisicas de luminarias

  9. Recycling of the Granite Quarries and Municipal Incinerator Wastes for the Processing of New Materials as Porcelainized Stoneware

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hernández-Crespo, M. S.

    2000-12-01

    Full Text Available In the 1980s started in the ceramic sector the material conception of porcelainized stoneware, a product with versatile and modern characteristics similar to those of the natural stone, depicting improved properties to the marble and granite. Porcelanized stoneware is a compact ceramic material, very hard and homogeneous, generally not fully vitreous (unglazed in its surface, obtained by fast firing from compositions enriched in kaolinite, which contain a large quantity of fluxes. The raw materials for body are a mixture that contains an adequate relationship of kaolinitic clays, feldspars and quartz. Such material is characterized by its low or almost zero porosity, being adequated to sustain heavy and high traffic intensity for uses in and outside of buildings with wide range of aspects, desings and colors. By considering the chemistry and mineralogical composition of the granite and incinerator wastes, this paper describes their use in the processing of construction materials, specifically, in a new type of stoneware flooring and covering materials. According to the most of the physical and mechanical properties here determined, these "Modified Porcelainized Stoneware" (MPS materials are close to the conventional porcelainized stoneware and glass ceramics products.

    Hacia la década de los años 80 se inicia en el sector cerámico la concepción del gres porcelánico, material de características modernas y versátiles semejantes a las de la piedra natural, pero que incluso supera en utilidad y prestaciones al mármol y al granito. El gres porcelánico es un material cerámico compacto, muy duro y homogéneo, no vidriado en su superficie, obtenido por cocción rápida de composiciones ricas en caolinita y una gran cantidad de fundentes; es decir, de una mezcla cerámica que contiene una relación adecuada de arcillas de tipo caolinítico, feldespatos y cuarzo. Dicho material se caracteriza por su baja o casi nula porosidad; es ideal

  10. Estudos histomorfométrico e histológico das lesões ósseas causadas por flúor em aves Histomorphometric and histological evaluations of the bone lesions caused by fluoride in chickens

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Margarida Buss Raffi

    1997-04-01

    Full Text Available Fluoreto de sódio foi administrado na água de 2 grupos de 25 aves, fêmeas, da raça Shaver. O grupo A recebeu flúor do 1 ao 120 dia de idade e o grupo B do 61 ao 120 dia de idade. Cada grupo foi dividido em 5 níveis de tratamento: 0, 25, 50, 200 e 400 ppm de flúor, com 5 animais por tratamento. Todos os animais foram sacrificados aos 120 dias de idade. Para o estudo histomorfométrico foram coletados o fêmur e a tíbia esquerdos, e para o estudo histológico foram coletados fêmur e tíbia direitos. No estudo histomorfométrico do osso compacto observou-se um discreto aumento da porosidade cortical, que não foi estatisticamente significativo. A espessura do osso cortical aumentou nos animais tratados com flúor (pSodium fluoride was administered in the water to 2 groups of 25 Shaver female poultry. Group A received fluoride from 1 to 120 days of age and group B from 61 to 120 days. Each group was divided into 5 treatments, with 5 chickens each, which received 0, 25, 50, 200, and 400 ppm of fluoride in the water, respectively. All animals were killed at 120 days of age. For histomorphometric studies the left femur and tibia were used, and for histologic studies the right femur and tibia. In the cortical bone, cortical porosity was slightly increased by fluoride, but the differences with the control group were not significant. Cortical thickness increased in the animals treated with fluoride (p<0,05, r2 = 0,59 . In the trabecular bone, of group A, trabecular thickness (TT (p<0,05, r2 = 0,63 and trabecular bone volume (TBV (p<0,05, r2 = 0,72 increased in treatments receiving 25-200 ppm, and decreased in the 400 ppm treatment, as it was demonstrated by quadratic regression analysis. In group B there was a positive linear correlation on TT (p<0,05, r2 = 0,98 and TBV (p<0,05, r2 = 0,77 with fluoride ingestion.The osteoid surface was also positively correlated with the amount of fluoride ingested by the animals (p<0,001, r2 = 0,80. These

  11. Effects of different management systems on porosity of oxisols in Paraná, Brazil Porosidade de latossolos do paraná influenciada por diferentes manejos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    João Tavares Filho

    2010-06-01

    descrição dos perfis de solo sob mata, plantio direto e preparo convencional pelo método do perfil cultural, coletaram-se amostras de solo deformadas e indeformadas nos volumes de solo antropizados mais compactos, para as análises físicas, químicas, mineralógicas e estudo das diferentes classes de poros (volume total de poros, poros entre (canais e cavidades biológicas e intra-agregados (determinada em torrões de 10 cm³ saturados e submetidos à tensão de -10 kPa, para obtenção do volume de poros de r eq. > 15 µm r eq. 15 μm foram alterados pela exploração agrícola; e no LVef, além dos macroporos, também os poros de raio equivalente < 15 μm foram afetados pelo manejo.

  12. A RARE CASE OF IDENTIFICATION AND PRESERVATION OF HUMAN REMAINS. 240\tUn raro caso de identificación y preservación de restos humanos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Horacio E Solla

    2016-03-01

    Full Text Available Los estudios de casos son ideales para probar la validez de técnicas antropológicas y los estudios antropológico-forenses de casos suelen funcionar como campo de pruebas en varios tópicos de la Antropología Física. El creciente rol que ha jugado los antropólogos en las ciencias forenses ha ayudado a las disciplinas médico-legales en varios aspectos. Por ejemplo, la identificación restos óseos es ahora más segura que nunca. El propósito de éste artículo es mostrar un raro caso de preservación de tejidos blandos de los restos de una niña color que se han conservado transformándose en un molde compacto y describir las técnicas antropológicas usadas para identificar los restos. Los estudios antropológicos forenses indicaban que se trataba de los restos de una niña de color entre 10 y 12 años de edad al momento de la muerte y de 150 cms de estatura. Basados en esos datos preliminares y en la sospecha de que los restos podrían ser los de Jane Doe, víctima de una violación y posterior asesinato. Una superposición digital fue realizada usando una fotografía de la supuesta víctima y el cráneo desconocido. Los estu-dios indicaron que el cráneo hallado se correspondía de manera consistente con el individuo de la fotografía. Estos resultados fueron luego ratificados por un análisis de ADN. Por lo tanto, la Antropología Forense y sus técnicas pueden ser utilizadas en investigaciones médico-legales concretas de manera muy satisfactoria. Case studies are ideal to test the validity of anthropological techniques and forensic anthropology cases function as a testing ground for this aspect of physical anthropology. The increasing role that anthropologists have played in forensic sciences has aided the medico legal disciplines in a number of ways. For example, identification of skeletal remains is now more accurate than ever before. The purpose of this paper is to show a peculiar case of rare preservation of soft tissue of a

  13. Morfo-anatomia foliar de Myrcia multiflora (Lam. DC. - Myrtaceae Leaf morphoanatomy of Myrcia multiflora (Lam. DC. - Myrtaceae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A.M Donato

    2011-01-01

    Full Text Available Folhas de Myrcia multiflora (Lam. DC. são usadas na medicina popular como hipoglicemiantes. O objetivo deste trabalho foi caracterizar morfológica e anatomicamente as folhas desta planta, de modo que os dados obtidos possam ser utilizados como referência em exames de controle de qualidade de amostras de fármacos, com vistas a verificar a autenticidade. Folhas inteiras foram diafanizadas e coradas para o estudo da nervação. Secções transversais do pecíolo e transversais e paradérmicas da lâmina foliar foram analisadas em microscópio óptico (MO e a superfície do limbo foi observada, também, em microscopia eletrônica de varredura (MEV. Foram aplicados testes histoquímicos em material fresco, para identificação e localização de glicídios, amido, taninos, lignina, cristais e sílica. Morfologicamente, a folha é simples, oval-elíptica, com margem inteira, base aguda, ápice acuminado e textura cartácea. A venação é do tipo camptódromo-broquidódromo. Anatomicamente, a folha é hipostomática, com mesofilo compacto e dorsiventral, com três estratos de parênquima paliçádico. A epiderme é uniestratificada, silicificada em algumas regiões e as células exibem paredes anticlinais retas. Em posição subepidérmica ocorrem numerosas cavidades secretoras de óleos essenciais. Os feixes vasculares são colaterais e acompanhados por séries cristalíferas. Os dados obtidos são comparados com os de outras espécies de Myrtaceae e conclui-se que as características morfológicas e anatômicas de M. multiflora contribuem para a diagnose.Myrcia multiflora (Lam. DC. leaves have been used in folk medicine as hypoglycemic. The aim of this work is to describe morphoanatomically the leaves of this plant in order to use the obtained data as reference in quality control tests of drug samples, investigating their authenticity. Whole leaves were diaphanized and stained for venation study. Petiole transverse sections and leaf blade

  14. Sistema de tratamento de efluentes para o campus da Universidade Federal de Campina Grande na cidade de Pombal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Graziela Pinto de Freitas

    2016-04-01

    Full Text Available Com a crescente demanda populacional da cidade universitária, aumentam-se os despejos de efluentes líquidos nos corpos hídricos fazendo-se necessário um tratamento eficaz, a fim de remover a carga orgânica poluidora antes de serem descartados. Nesse trabalho, objetivou-se apresentar um sistema de tratamento de efluentes para Universidade Federal de Campina Grande, Campus de Pombal localizado no estado da Paraíba. No desenvolvimento do estudo foram realizadas as seguintes etapas: caracterização detalhada do campus Pombal/UFCG, situação atual do esgotamento sanitário dentro do Campus de Pombal, diagnóstico dos possíveis impactos ambientais decorrentes do atual sistema de tratamento de esgoto, medidas mitigadoras e por fim apresentado um sistema de tratamento que melhor se adeque as condições do local em estudo. Na metodologia foram necessárias visitas in loco, entrevistas informais a estudantes e funcionários, fotodocumentação do local de estudo e pesquisas bibliográficas. A partir dos resultados observou-se que o sistema de tratamento utilizado no campus apresenta falhas, sendo necessária a substituição de tal procedimento de tratamento. O sistema proposto foi por meio do processo anaeróbio com reator UASB seguido por Lodo Ativado Convencional, com escolha a partir do fato de ser um sistema compacto, não necessitando de grandes áreas para implantação, assim como também um sistema de baixo custo operacional e apresentar baixo tempo de detenção hidráulico.Effluent Treatment System for campus of the Federal University of Campina Grande in Pombal Cit Abstract: With the growing population demand of the university town, the liquid effluent discharges are increased in water bodies making it necessary effective treatment, to remove the polluting organic load before being discarded. In this study aimed to present an effluent treatment system to Federal University of Campina Grande, Campus de Pombal located in the state of

  15. Percepção química e visual de Anastrepha fraterculus (Diptera, Tephritidae em laboratório Chemical and visual perception of Anastrepha fraterculus (Diptera, Tephritidae in laboratory

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Patrícia L. F. Gregorio

    2010-06-01

    Full Text Available A mosca-das-frutas-sul-americana, Anastrepha fraterculus (Wiedemann, 1830, é uma das principais pragas da fruticultura no Brasil. Durante a alimentação, as larvas fazem galerias nos frutos, alterando o sabor e prejudicando a produção e comercialização dos mesmos. O presente trabalho teve como objetivo estudar fatores envolvidos na escolha do hospedeiro por A. fraterculus. Foram avaliadas as respostas eletroantenográficas de machos e fêmeas a extratos etanólicos de frutos verdes e maduros de pessegueiro - Prunus persica, cultivar Chimarrita (Rosaceae, pitangueira - Eugenia uniflora (Myrtaceae, guabirobeira - Campomanesia xanthocarpa (Myrtaceae e araçazeiro - Psidium cattleianum (Myrtaceae. Foram também observadas as influências da cor (amarela, verde e vermelha e da composição do substrato de oviposição (polpas de araçá, guabiroba, pitanga e pêssego na fecundidade da espécie. As respostas eletroantenográficas de fêmeas foram significativamente distintas para os extratos de guabiroba verde e madura, araçá maduro e pitanga verde. Em antenas de machos, as maiores despolarizações médias foram registradas em resposta aos extratos de guabiroba verde e madura, araçá verde e maduro e pitanga verde. As respostas eletrofisiológicas geradas não diferiram estatisticamente entre os sexos, para todos os tratamentos. A cor do substrato não afetou a oviposição. As fêmeas ovipositaram mais nos substratos contendo polpa de pêssego e de guabiroba, quando comparados aos respectivos controles.The South American fruit fly Anastrepha fraterculus (Wiedemann, 1830 is one of the greatest threats to the fruit growing industry in Brazil. During the feeding process, the larvae build galleries within the fruit, altering the flavor and damaging its production and commercialization. The present work had as its objective to study the factors involved in the choice of the host by A. fraterculus. Electroantennographic responses of the males and

  16. ESTUDIO AUTECOLÓGICO DE SCHROEDERIA SETIGERA EN EL EMBALSE TROPICAL RIOGRANDE II, ANTIOQUIA, COLOMBIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    JOHN J. RAMÍREZ-RESTREPO

    2015-01-01

    en el embalse. Es además una especie no limitada por recursos, que responde adaptándose al clima óptico del cuerpo de agua con su con su sección circular elíptica, su forma acicular y atenuada hacia ambos extremos, que la sitúan como una buena antena captadora de luz.; por ello, puede incluirse en la asociación J o en la X1 y en el Grupo morfo-funcional IV.

  17. Influence of metal ions on pellet morphology and polygalacturonase synthesis by Aspergillus niger 3T5B8 Influência dos íons metálicos na morfologia do agregado e na síntese de poligalacturonase por Aspergillus niger 3T5B8

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sônia Couri

    2003-04-01

    da morfologia dos pellets, observou-se que pequenos aglomerados, com pequenos núcleos, foram geralmente obtidos quando os cátions Fe2+ e Zn2+ foram adicionados ao meio, seja isolada ou simultaneamente. Os aglomerados produzidos em meios contendo íons Fe2+ ou Zn2+ eram compactos, enquanto que aqueles produzidos em meios contendo ambos os cátions foram considerados difusos. A autólise do núcleo foi observada para os grandes agregados produzidos no meio controle, devido ao transporte deficiente de nutrientes para o seu interior. Os agregados produzidos em meio contendo os íons Fe2+ e Zn2+ foram grandes produtores de enzima, provavelmente devido a uma morfologia mais "frouxa", induzida pela presença combinada destes metais no meio, favorecendo o transporte de nutrientes.

  18. Análise da variedade de produto na indústria automotiva brasileira

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diego de Castro Fettermann

    2015-08-01

    Full Text Available A indústria automobilística tem apresentado uma maior variedade de produtos na tentativa de melhor atender as necessidades dos clientes. Entretanto, nem sempre a maior variedade de produtos está associada a maior quantidade de vendas, visto que o custos de produção tendem a aumentar com elevados níveis de variedade. O objetivo deste trabalho é identificar a associação entre a variedade dos automóveis no mercado brasileiro e a venda de veículos. A amostra representa o ano de 2013 e incorpora 94,35% do volume de licenciamentos de automóveis no Brasil, somando um total de 118 diferentes modelos analisados. Os resultados apresentados confirmam que a variedade dos automóveis disponibilizada no Brasil está associada significativamente com a venda de veículos. Além disto, de acordo com o segmento de mercado (entrada, compacto, sedan, utilitário e SUV, também foi analisada a associação entre a variedade de produto e a quantidade de vendas. Foi identificada correlação positiva e significativa ao nível de 5% em todas as categorias, com exceção dos veículos do tipo SUV. Entre esses segmentos de mercado, foi identificada que a variedade disponibilizada possui maior associação nos segmentos de automóveis de entrada e utilitários. Diante destes resultados, pode-se considerar que no mercado brasileiro a variedade de produtos apresenta forte associação com as vendas na indústria automobilística, diferentemente do apresentado em estudos internacionais, podendo contribuir para as definições estratégicas de atuação das empresas. The automobile industry has shown a greater variety of products in an attempt to better meet customer needs. However, not always the greatest product variety is associated with a higher amount of sales, since the production costs tend to increase with higher levels of variety. The objective of this work is to identify the association between the variety of vehicles in the Brazilian market and the sale

  19. Potential Settlement Due to Seismic Effects in the Residential Area of Ilgin (Konya, Turkey

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adnan Ozdemir

    2016-04-01

    Full Text Available Ilgin lies on newly formed, loose, granular deposits, and there is a substantial risk for surface liquefaction and foundation settlements due to the seismic effects resulting from groundwater close to the surface. This study evaluates potential settlement due to seismic effects in the residential areas of Ilgin using the Standard Penetration Test (SPT performed on 45 geotechnical bores. In Turkey, where earthquakes occur frequently, the selection of residential areas is of great importance. In this research, the number of settlements was calculated considering an earthquake having a Local Magnitude of 6 (i.e., ML ≥ 6.0 and a ≥ 0.4 g under a 0.4 g seismic force, and a potential settlement map of the residential area was prepared. The amount of settlement exceeds 20 cm at locations near Ilgin Lake and in the northern section of Ilgin residential areas; downtown, the settlement ranges from 10-20 cm. The settlements presented here exceed the allowable threshold limits for structures constructed using adobe and brick in this district. Thus, improvements to minimize earthquake-induced damages are required for structures in Ilgin. Moreover, the selection of new residential areas, along with the proper design of the structures before construction, should be examined further to avoid ground liquefaction and structure damage due to settlement.    Resumen La localidad de Ilgin está ubicada sobre depósitos recién formados, granulares y no compactos, por lo que existe un riesgo sustancial de licuefacción de la superficie y la creación de asentamientos o deslizamientos debido a los efectos sísmicos resultantes del agua subterránea poco profunda. Este artículo evalúa el potencial de asentamiento debido a los efectos sísmicos en las áreas residenciales de Ilgin a través del Ensayo de Penetración Estándar (SPT, en inglés realizado en 45 perforaciones geotécnicas. En Turquía, donde los terremotos ocurren frecuentemente, la selección de

  20. Bifunctional electrodes with ir and Ru oxide mixtures and pt for unified regenerative cells; Electrodos bifuncionales basados en mezclas de oxidos de Ir y Ru con Pt para celdas regenerativas unificadas

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Duron-Torres, S.M.; Escalante-Garcia, I.L. [Universidad Autonoma de Zacatecas, Zacatecas (Mexico); Cruz, J. C.; Arriaga-Hurtado; L.G. [Centro de Investigacion y Desarrollo Tecnologico en Electroquimica, Pedro Escobedo, Queretaro (Mexico)]. E-mail: duronsm@prodigy.net.mx

    2009-09-15

    Unified regenerative fuel cells (URFC) represent an attractive option to obtain hydrogen and generate energy using a compact device. Nevertheless, the fusion of a fuel cell (PEMFC) and a water electrolyzer continue to be a challenge because of the wide range of conditions to which this type of device is subject. Because of its kinetic characteristics, oxygen reduction reaction (ORR) in PEMFC and oxygen evolution reaction (OER) in PEMWE are the limiting stages of the URFC depending on the mode of operation. The primary focus of research related to URFC is the obtainment of bifunctional electrocatalysts that satisfactorily perform in both oxygen reactions and support the different working conditions found in a fuel cell and an electrolyzer. The present work contributes to the research on bifunctional electrocatalysts and shows some preliminary results from the electrochemical study of different Pt gcc, IrO{sub 2} and RuO{sub 2} mixtures supported in Ebonex® as oxygen electrodes. The electrochemical characterization with cyclic voltamperometry (CV), linear voltamperometry (LV) and electrochemical impedance spectroscopy (EIS) in H{sub 2}SO{sub 4} 0.5 M, in the absence and present of oxygen shows that Ebonex®-supported bifunctional electrodes IrO{sub 2}-Pt and RuO{sub 2}-Pt present reasonable electrocatalytic properties for oxygen evolution and reduction reactions and present the possibility of their use in an URFC. The Ir- based oxide electrodes show greater stability than ruthenium-oxide electrodes. [Spanish] Las celdas de combustible regenerativas unificadas (URFC) representan una atractiva opcion para la obtencion de hidrogeno y generacion de energia en un dispositivo compacto. Sin embargo, la fusion de una celda de combustible (PEMFC) y un electrolizador de agua (PEMWE) sigue siendo un reto por la amplia gama de condiciones a que se sujeta un dispositivo de este tipo. Por sus caracteristicas cineticas, la reaccion de reduccion de oxigeno (ORR) en la PEMFC y la

  1. MÉTODOS DE PROSPECCIÓN GEOFÍSICA EN ARQUEOLOGÍA. EXPERIMENTACIÓN CON RADAR DE PENETRACIÓN TERRESTRE (GPR EN CONCHEROS ARTIFICIALES (Geophysical methods in archaeology. Experimentation with ground penetrating radar (GPR in artificial shell mounds

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fernando Santiago

    2011-12-01

    Full Text Available La prospección con georadar en sitios arqueológicos de la costa atlántica de Tierra del Fuego presenta dificultades, en cuanto a la calidad de los registros y su funcionalidad en relación a la detección de objetos arqueológicos presentes en el subsuelo. Para dilucidar las causas, se diseñó un experimento en laboratorio reproduciendo el entorno natural y cultural. Se replicó un conchero en una caja de frente transparente, incorporando materiales óseos y líticos y usando sedimento estéril del sitio La Arcillosa 2. Se efectuó un análisis granulométrico y separación magnética del sedimento estéril, y se sondeó con una antena de 1,5 GHz. El conchero, incluido en un depósito de arena con contenido de humedad entre 2,1 y 4,5%, fue visible en los registros. Los restos óseos generaron anomalías nítidas, debido al contraste de sus propiedades dieléctricas con las arenas portadoras. Con humedad mayor a 8,5% o con cobertura de suelos y gramíneas, los registros resultaron difusos. Los minerales paramagnéticos, ferromagnéticos (24,5% y altamente magnéticos (3,6% del depósito provocaron atenuación de las ondas electromagnéticas. Los resultados de la aplicación de esta técnica para los concheros del norte de Tierra del Fuego, en relación al tiempo de trabajo en campo y en laboratorio, resultan pocos satisfactorios. ENGLISH: Archaeological sites on the northern Atlantic coast of Tierra del Fuego show a poor response to geophysical exploration, using ground penetrating radar. In order to elucidate its causes, a laboratory experiment was designed, creating the natural environmental conditions. Materials and sterile sediment from the site of La Arcillosa 2 (Chico River Basin, northeast of Tierra del Fuego were utilized to replicate an artificial shell midden in a transparent box. Particle size analysis and magnetic separation of the sterile soil were performed, and various surveys were conducted with a 1.5 GHz antenna. The shell

  2. Obtenção e caracterização de membranas cerâmicas tubulares a partir de massas incorporadas com argila, caulim e quartzo Preparation and characterization of tubular ceramic membranes using mass incorporated with clay, kaolin and quartz

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. C. Chaves

    2013-03-01

    Full Text Available A tecnologia que envolve a utilização de membranas cerâmicas tem nas ultimas décadas se transformado numa importante técnica de separação. Os principais motivos no avanço dessa tecnologia estão relacionados ao fato de que trabalham sem a adição de agentes químicos, baixo consumo de energia, facilidade de processamento e arranjos físicos compactos. Hoje a principal preocupação no desenvolvimento dessas membranas é minimização dos custos e a obtenção de processos de produção mais eficientes. Diante disto, a utilização de matérias-primas naturais vem como uma alternativa para obtenção de membranas cerâmicas, utilizando como método de produção a extrusão. Visando contribuir com a pesquisa tecnológica, o presente trabalho teve como objetivo a utilização de matérias-primas naturais, tais como argila, quartzo e caulim na confecção em escala laboratorial de membranas cerâmicas tubulares utilizando como processo de produção a extrusão. A massa cerâmica foi submetida às caracterizações: física e mineralógica através de ensaios de análise granulométrica, termogravimétrica, difração de raios X e análise química por fluorescência de raios X. As amostras foram sinterizadas a 800, 900, 1000 e 1100 ºC com o objetivo de verificar a influência nas características das membranas. As membranas cerâmicas obtidas foram caracterizadas por microscopia eletrônica de varredura e porosimetria por intrusão de mercúrio, sendo possível verificar a ausência de defeitos e trincas em sua estrutura. Com relação à análise de porosimetria, foram observados poros na faixa de ultrafiltração.The technology that involves the use of ceramic membranes has become in the last decades an important separation technique. The main reasons in the advance of this technology are related to the fact that work without addition of chemical reagents, low consumption of energy, ease to processing and compact physical arrangements

  3. Bases morfofisiológicas para maior tolerância dos híbridos modernos de milho a altas densidades de plantas Morpho-physiological bases for greater tolerance of modern maize hybrids to high plant densities

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luís Sangoi

    2002-08-01

    Full Text Available O lançamento de híbridos de milho tolerantes ao aumento da densidade de plantas contribuiu para o incremento do potencial produtivo da cultura na segunda metade do século XX. Objetiva-se com esta revisão de literatura discutir características morfológicas, fisiológicas, fenológicas e alométricas que contribuíram para maior adaptação do milho a elevadas densidades de plantas. Os processos de seleção utilizados pelos melhoristas minimizaram a natureza protândrica da planta, reduzindo o tamanho do pendão. Isso propiciou desenvolvimento alométrico mais equilibrado entre as inflorescências masculina e feminina, limitou a esterilidade feminina e favoreceu a sincronia entre antese e espigamento. O ideotipo de planta compacto dos híbridos modernos, caracterizado pela presença de plantas baixas, com menor número de folhas e folhas eretas, melhorou a qualidade da luz no interior do dossel, contribuindo para reduzir a dominância apical do pendão sobre as espigas. A menor produção de fitomassa reduziu a competição intra-específica e aumentou a eficiência de uso dos fatores ambientais, disponibilizando mais carboidratos para atender às diferentes demandas da planta na fase reprodutiva. O maior equilíbrio nas relações entre fonte e dreno contribuiu para retardar a senescência foliar, resultando em maior absorção de nutrientes e maior eficiência de uso do nitrogênio. O desenvolvimento de híbridos com menor estatura e espigas mais próximas do solo reduziu a quantidade de plantas acamadas e quebradas. A compreensão das bases morfofisiológicas responsáveis pela maior tolerância do milho à competição intra-específica auxiliará melhoristas e fisiologistas a maximizar a eficiência do arranjo de plantas para alcançar altos rendimentos.The release of maize hybrids tolerant to high plant densities has contributed to enhance the potential for grain yield in this crop in the second half of last century. This review aims

  4. REGIONAL VARIATION IN THE MICROSCOPY AND TENSILE STRENGTH OF THE LINEA ALBA IN THE BABOON (PAPIO ANUBIS. Variación regional de la microscópia y resistencia a la tracción de la línea alba del babuino (Papio Anubis.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paul Odula

    2016-11-01

    Full Text Available Introducción: La línea alba conecta el rectus abdominis, y por lo tanto su debilitamiento o el aumento de la tension intra-abdominal puede resultar en una diastasis rectal. El objetivo de este estudio es investigar la morfología funcional y la resistencia a la tracción de la línea alba en un primate no humano. Materiales y métodos: Utilizando como puntos de referencia el xifoides, el ombligo y el tubérculo púbico, fueron resecados tejidos de la zonas epigástrica, umbilical e hipogástrica de la línea alba de siete babuinos machos. Estos tejidos se procesaron a través del microscopio y tensiometría. Resultados: La línea alba se compone principalmente de fibras de colágeno organizadas en tres láminas, a saber, superficiales, intermedias y profundas, además de algunas fibras elásticas. La lámina intermedia de la línea alba umbilical se caracterizó por estar formada de grupos compactos y gruesos de colágeno alineados longitudinalmente y oblicuamente que se fusionan en el centro y forman una masa. La fuerza máxima para romper la línea alba durante una tracción longitudinal y oblicua fue de 40 N/mm2 y 63.6 N/mm2 con una tensión de 0.35 y 1.19 respectivamente. El módulo de Young de la línea alba mostró que, la línea alba epigástrica y umbilical tuvo el mayor coeficiente de elasticidad media, de 289 N/mm2 y 328 N/mm2, respectivamente, cuando fueron expuestos a una tracción oblicua. Conclusión: La estructura de la línea alba del babuino está diseñada para soportar grandes tensiones o fuerzas multidireccionales.Introduction: The linea alba connects the rectus abdominis and thus weakening or increased abdominal pressure may result in diastasis recti. The study aims to investigate the functional morphology and the tensile strength of the linea alba in a non-human primate. Materials and Methods: Using the xiphoid process, the umbilicus, and the pubic tubercle as landmarks, tissues were resected from the

  5. Application of different fertilizers in substrate for Kalanchoe luciae Raym.-Hamet cultivation Aplicação de diferentes fertilizantes em substrato de cultivo de Kalanchoe luciae Raym.-Hamet

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marília Andrade Lessa

    2009-08-01

    -se, nesse experimento, o efeito de adubações à base de NPK 10:10:10, com e sem adição de uma mistura de adubos composta de 5 g de farinha de osso, 5 g de calcário dolomítico e 50 g de carvão vegetal triturado, proporção essa, utilizada para cada 1,5 L de substrato. Após 60 dias, verificou-se que o aumento do número de folhas foi proporcional ao aumento das doses de NPK aplicadas. Apesar de apresentarem maior número de folhas (18,34 e maior altura das plantas (18,73 cm para o substrato com 1,5 g L-1 de NPK 10:10:10 as plantas não atingiram o aspecto compacto sugerido por alguns produtores. Não houve efeito da adição da aplicação da mistura de adubos sobre o número de folhas formadas e altura da planta, entretanto, observou-se que as plantas que receberam a mistura de adubos apresentaram maior diâmetro da 5ª folha. Nenhum dos tratamentos favoreceu a formação de uma das características mais importantes desta espécie, a de apresentar suas bordas avermelhadas.

  6. 1970-1995: un reloj atrasado y otro tren perdido

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Guiral, Antoni

    2011-09-01

    de expresión narrativa y gráficamente compleja estimula el fenómeno de la investigación sobre el medio en diversas publicaciones y exposiciones, incluso en estudios semiológicos de procedencia universitaria. Ya en el tardofranquismo aparecen revistas, fascículos y libros que apuntan a la adultización del medio. Por un lado, con experimentaciones alrededor de géneros como la fantasía, la aventura o el terror y, por otro, con la aparición de un comix underground y, por tanto, contracultural autóctono. Revistas como Totem, Blue Jeans o Bumerang marcarán a partir de 1977 la pauta de la próxima revolución de la industria española. El primer desembarco compacto y real de la historieta para adultos de autoría española se produce a partir de 1978, con la aparición de la revista 1984, a la que posteriormente se unirán El Víbora, Cimoc o Cairo. También se atiende a la evolución del cómic infantil y juvenil, que de alguna manera, entendido como proceso industrial, finaliza en 1986 con el cierre de Editorial Bruguera.

  7. Analysis and Synthesis of Leaky-Wave Devices in Planar Technology

    Science.gov (United States)

    Martinez Ros, Alejandro Javier

    estan determinadas por la constante de fase del modo "leaky" que es el que determina el angulo de apuntamiento y por la tasa de radiacion que es la que determina la intensidad de los campos radiados. De esta manera, controlando en amplitud y fase el modo "leaky" se puede obtener un control efectivo sobre el diagrama de radiacion del dispositivo. Ademas, con el objetivo de poder obtener de una manera mas eficiente las caracteristicas de propagacion de los modos de fuga "leaky" en funcion de los principales parametros geometricos de la estructura, se han desarrollado diversas herramientas de analisis modal basadas en la tecnica de resonancia transversa de la estructura. La capacidad para obtener un control simultaneo de la constante de propagacion compleja del modo "leaky", ha sido demostrada mediante el diseno y fabricacion de varios tipos de antena "leaky wave" (LWA) y de otros dispositivos como multiplexores y sistemas de enfoque en campo cercano. Para ello, se ha utilizado la tecnologia planar de guia de onda integrada en sustrato (susbstrate integrated waveguide, SIW). Esta recientemente desarrollada tecnologia, permite disenar dispositivos de microondas basados en tecnologia clasica de guia de ondas con sistemas de fabricacion estandar usados en tecnologia de circuitos impresos (printed circuit board, PCB). De esta forma, se pueden integrar en un mismo sustrato muchas de las diferentes partes que forman un sistema de comunicaciones, mejorando asi su robustez y compactibilidad, ademas de reducir el coste y de contar con menores perdidas que otras tecnologias planares como la microstrip.

  8. Una nueva especie de Meloe Linnaeus, 1758 del suroeste de Marruecos incluida en el grupo de M. (Eurymeloe rugosus Marsham, 1802 (Coleoptera: Meloidae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ruiz, José L.

    2015-06-01

    ínez de la Escalera. El estudio morfológico del material del género Meloe Linnaeus, 1758 (Coleoptera: Meloidae revela la existencia de poblaciones morfológicamente diferenciadas en las regiones costeras de Essaouira e Ifni. Estas poblaciones se encuadran en el grupo de Meloe rugosus Marsham, 1802 dentro del subgénero Eurymeloe Reitter, 1911. Sus características diferenciales y constantes respecto al resto de las especies norteafricanas y europeas del grupo, permiten tratar a este conjunto de poblaciones como una entidad taxonómicamente independiente que se describe aquí, Meloe baamarani n. sp. Esta especie nueva se caracteriza por presentar la coloración del cuerpo y apéndices negra, de aspecto mate; pilosidad negra, corta; cabeza ancha y de sienes ampliamente redondeadas, sin surco longitudinal medio; antenas largas, con los artejos III a VIII más largos que anchos, subcilíndricos; pronoto transverso, con los lados netamente convergentes hacia atrás, sin surco mediano; punteado de cabeza y pronoto denso; edeago estrecho, lóbulo medio largo y robusto, sinuado dorsalmente, con los dientes ventrales próximos al ápice. En la región occidental del noroeste africano M. baamarani puede confundirse únicamente con Meloe mediterraneus Müller, 1925, especie con la que comparte un aspecto general similar, pero de la que se diferencia por numerosos caracteres morfológicos, entre los que se incluyen la microrreticulación del tegumento, la ausencia de surco medio en la cabeza, la morfología y macroescultura del pronoto, y la configuración de la genitalia masculina. urn:lsid:zoobank.org:pub:D5A8AFFA-D7E9-4E65-8E73-C6AC58AF20B6

  9. Movement of southern elephant seals (Mirounga leonina L. from Elephant Is. South Shetlands, Antarctica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mônica M. C. Muelbert

    2004-07-01

    Full Text Available In 1999, at-sea activity of two young southern elephant seal males (Mirounga leonina from Elephant Is. (61º13'S, 55º23'W, Antarctica, was monitored and tracked for 9 months. The individuals were randomly selected, captured, sedated (Zoletil 50®- 1mg/kg, weighed, measured, bled, paint-marked and fitted with satellite tags (STDR - ST-6PPT, Telonics®, USA. Deployment of the STDR took about 45 min since each animal had a lower incisor tooth extracted for age determination. The seals exhibited individual behaviors. Seal "V"-23842 (BM ~ 801kg moved from Elephant Is. (61.2ºS 55.3ºW in Jan. 1999 to King George Is. (62.2ºS 58.1ºW in Feb. 1999 when the tag stopped signaling. Seal "T"-23843 (BM ~ 656 kg was restricted to the area around Elephant Is. (61.2ºS 54.4ºW - 61.6ºS 55.4ºW from January to May 1999, when it started to move south-eastwards. Although the age of these individuals was not yet determined it was likely to explain the difference in the two patterns of movement reported here. The temporal and spatial association of these movements with areas of high productivity is being investigated to assess whether the observed distribution reflects foraging activity.O presente estudo descreve os movimentos de dois exemplares de elefante-marinho do sul (Mirounga leonina durante a fase pelágica de seu ciclo de vida. Os exemplares foram capturados no verão austral de 1999 na Ilha Elefante (61º13'S, 55º23'W, Antártica, e monitorados por aproximadamente 9 meses. Cada exemplar foi instrumentado com um medidor de tempo e profundidade de mergulho via satélite (Sattelite Time Depth Recorder, STDR mod. ST-6PPT, Telonics®, EUA com uma antena VHF acoplada ao instrumento, montado num molde de tela e resina, fixado com cintas plásticas, e colados na pelagem dorsal do animal com resina plástica. Para a instrumentação o animal era capturado com rede de contenção e imobilizado quimicamente com anestésico dissociativo (Zoletil 50®- 1mg/kg. Um

  10. Caracterização agronômica e pungência em pimenta de cheiro Agronomic traits and pungency of chilli pepper

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Carolina I Domenico

    2012-09-01

    Full Text Available Nove acessos de Capsicum chinense do Banco Ativo de Germoplasma de pimentas do Instituto Agronômico (IAC foram caracterizados e avaliados nas condições edafoclimáticas de Campinas (SP. O experimento foi realizado de janeiro a outubro de 2010, em blocos casualizados, com nove tratamentos, cinco repetições e oito plantas por parcela. Foram avaliados altura da planta, hábito de crescimento da planta, antese da primeira flor, produtividade, massa fresca do fruto, comprimento do fruto, largura do fruto, conteúdo de capsaicina do fruto fresco, cor do fruto maduro, formato do fruto e superfície do fruto. Para a caracterização da planta e do fruto consideraram-se as quatro plantas centrais de cada parcela; para a extração da capsaicina, utilizaram-se três amostras de cinco frutos de cada acesso. A quantificação de capsaicina foi feita por meio de cromatografia líquida de ultra pressão. A altura das plantas variou de 1,13 a 0,85 m. Constatou-se hábito de crescimento compacto das plantas para a maioria dos acessos. Os acessos mais precoces para antese da primeira flor foram IAC 1644, IAC 1645 e IAC 1643, respectivamente. O acesso IAC 1646 apresentou alta produtividade e maiores largura e massa fresca do fruto e IAC 1641 apresentou os frutos mais longos. IAC 1552 ('Murupi' destacou-se com o maior conteúdo de capsaicina, superando IAC 1646 ('Scotch Bonnet' e IAC 1644 ('Fidalga', do tipo habanero. Observaram-se as cores amarela, laranja, salmão e vermelha para os frutos. Quanto ao formato do fruto, os acessos classificaram-se em alongados, redondos, triangulares campanulados e bloco. Quanto à superfície, caracterizaram-se os frutos como lisos, semi-rugosos e rugosos. Concluiu-se que, nas condições edafoclimáticas em que a pesquisa foi desenvolvida e considerando os acessos avaliados, existe alta variabilidade em pimenta de cheiro para características agronômicas e conteúdo de capsaicina. IAC 1552 destacou-se com o maior conte

  11. Hábito de crescimento de Colletotrichum gossypii e C. gossypii var. Cephalosporioides em sementes de algodoeiro Growth habit of Colletotrichum gossypii and C. Gossypii var. Cephalosporioides on cotton seeds

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Aparecida de Souza Tanaka

    1996-01-01

    Full Text Available Observações sobre o hábito de crescimento de Colletotrichum gossypii e C. gossypii var. cephalosporioides em sementes de algodoeiro, inoculadas artificialmente e incubadas a 20-22°C durante cinco a sete dias, evidenciaram as seguintes características: (a em raízes: acérvulos isolados ou em grupos, massa conidial cor branco-suja, alaranjada ou salmão (mais freqüente, setas marrom-escuras, muitas vezes encobertas pela matriz gelatinosa; conídios produzidos também no micélio aéreo ou nas extremidades das setas, onde ficam aderidos, formando pequenos aglomerados; (b na superfície das sementes: conídios produzidos nos ápices de setas que emergem diretamente do tegumento, ficando aderidos uns aos outros, formando cachos, semelhantes a cadeias, que são vistos brilhantes sob a luz, em estereomicroscópio. As setas férteis são formadas também no micélio aéreo que recobre as sementes, geralmente após cinco dias de incubação. Os acérvulos com massa conidial raramente são visíveis, exceto em sementes danificadas ou mortas. Como característica de C. gossypii, observou-se que as sementes exibem, de modo geral, uma coloração rosada, em decorrência da abundante esporulação; a ausência ou escassez de micélio aéreo e as setas curtas resultam em um crescimento rente ao tegumento e aspecto compacto. Comparativamente, nas sementes com C. gossypii var. cephalosporioides, as setas são mais longas e menos densas; o micélio aéreo com setas férteis ocorre com mais freqüência, conferindo às sementes tonalidades acinzentadas e aspecto solto. A constatação de setas férteis em lesões foliares de ramulose evidencia que, no campo, essas estruturas podem funcionar como autênticos conidióforos, desempenhando um importante papel epidemiológico, ao possibilitar a disseminação dos esporos pelos ventos, a longas distâncias.The growth habit of Colletotrichum gossypii and C. gossypii var. cephalosporioides on artificially

  12. Existencia de estructuras nodulosas de celestina afectadas por silicificación en el Valle de Losa (N. de Burgos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elorza, J.

    1984-04-01

    (length-slow chalcedony. Estos nódulos, no mencionados hasta ahora en los trabajos realizados en la Cuenca Vasco-Cantábrica, se caracterizan por su aspecto alargado, a veces subesférico, Interiormente presentan una estructura radial constituida por pirámides apretadas entre sí, de sección rómbíca, que parten de un núcleo compacto. Su formación es claramente diagenética, con crecimiento expansivo desde el núcleo hacia el exterior. En este crecimiento son englobadas espinas de equínidos, restos de lamelibranquios, briozoos, etc., que existían en el sedimento y que conservan sus características morfológicas y mineralógicas. La pureza de la celestina es muy alta y no aparecen trazas de barita. Para los iones de la celestina se sugiere el siguiente origen. El aporte de sulfato parece estar conectado a la migración lateral de fluidos ricos en sulfatos procedentes de los yesos del Trías (Keuper. Esta hipótesis está apoyada en datos regionales. Admitimos como fuente principal del Sr la aportada por la liberación de éste durante la transformación del sedimento aragonítico a calcita, sin despreciar el Sr suministrado por el proceso de dolomitización parcial que sufre la serie sedimentaria. En el mismo nivel, asociadas a los nódulos de celestina, aparecen formas irregulares de sílex que encierran restos de espículas de esponjas silíceas (¿litisteidas? reemplazadas por carbonato espático. Esto nos indica una fuente biogénica para la sílice de los nódulos. El proceso de silicificación ha permitido testimoniar la existencia de los nódulos de celestina, puesto que la solubilización posterior de ésta ha sido muy fuerte, perdiéndose casi completamente.

  13. Utilidad práctica de la fibrina autóloga en medicina reparadora y cirugía plástica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I. Hernández

    2014-09-01

    Full Text Available El objetivo del presente estudio es determinar la eficacia clínica de la fibrina autóloga en heridas traumáticas con exposición de tejido noble, en el pie diabético y en úlceras por insuficiencia venosa crónica. El concepto es regenerar el tejido afectado e inducir de manera asistida la formación de tejido de granulación suficientemente compacto para incorporar autoinjertos de piel o facilitar el cierre por segunda intención cuando no puede realizarse injerto. La regeneración más rápida del tejido lesionado se traduce en la reducción del tiempo de morbilidad, disminución de los costes hospitalarios y mejora de la calidad de vida del paciente. Realizamos un estudio clínico prospectivo, observacional, longitudinal y aleatorio, con casos controles, entre octubre de 2011 y noviembre de 2013, en una muestra de 34 pacientes que cumplieron los criterios de inclusión de entre un total de 84 pacientes examinados. Estudiamos lesiones de 3 etiologías diferentes, todas ellas localizadas en miembros inferiores y que correspondían a heridas traumáticas con exposición de hueso y/o tendón, úlceras por insuficiencia venosa crónica Clase VI y lesiones de pie diabético Tipo II. A todos los pacientes incluidos en el estudio se les aplicó fibrina autóloga de forma asistida y ambulatoria, completando el tratamiento con la aplicación de gasas parafinadas y vendaje oclusivo durante 4 días. El control evolutivo y de ventajas de la técnica se realizó sobre lesiones de similar extensión, profundidad y localización, en 50 pacientes tratados de forma convencional, sin fibrina. Las lesiones que evolucionaron más rápidamente fueron las secundarias a traumatismos que exponían tejidos nobles, seguidas de las lesiones por insuficiencia venosa y, por último, de las lesiones correspondientes al pie diabético. En las lesiones de origen traumático, el tiempo de granulación para incorporar autoinjertos de piel parcial y/o de cierre por segunda

  14. INTRODUÇÃO DOS CULTIVARES DE UVA DE MESA "FANTASIA" E "RUIVA" NO BRASIL INTRODUCTION OF THE TABLE GRAPE CULTIVARS "FANTASY SEEDLESS" AND "CRIMSON SEEDLESS" INTO BRAZIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Celso Valdevino Pommer

    1999-01-01

    Full Text Available Fantasia' e `Ruiva' são dois cultivares de uva de mesa desenvolvidos pelo Departamento de Agricultura dos E.U.A., lançadas na Califórnia em 1989 e introduzidos no Brasil, no mesmo ano, pelos autores. No final do inverno de 1991, garfos dos dois cultivares foram enxertados sobre três diferentes porta-enxertos, a saber: Kober 5BB, Ripária do Traviú (106-8 Mgt e IAC 766 `Campinas', no Centro Experimental de Campinas, do IAC. Garfos também foram distribuídos para alguns viticultores selecionados em diferentes regiões paulistas. Resultados de observações preliminares são apresentados. Para a familiarização pelos viticultores, bem como facilitar a pronúncia em português, os cultivares foram renomeados como sendo `Fantasia' para "Fantasy Seedless" e `Ruiva' para "Crimson Seedless". `Fantasia' é uma uva preta, de ciclo precoce a médio, com cachos médios (350-550g, de 13-20cm de comprimento e de compacidade média a solta. Os bagos são naturalmente grandes, apesar de apirenas, pesando em média 4-9g, com diâmetro de 17 a 22mm e 20-30mm de comprimento e ovais. `Ruiva' é uma uva avermelhada, de ciclo médio, com cachos médios a grandes (460-620g, com 18-30cm de comprimento e levemente compactos. Os bagos são naturalmente grandes, apesar de apirenas, pesando em média 3,5-8,0g, diâmetro de 16-21mm e 18-30mm de comprimento e cilíndricas a ovais. A duração do ciclo vegetativo (da poda à colheita em Campinas, para ambos os cultivares foi aproximadamente o mesmo, independentemente do porta-enxerto utilizado. Por outro lado, o vigor, avaliado por intermédio do diâmetro do tronco e do peso de ramos podados, foi mais pronunciado para Ruiva enxertado sobre Kober 5BB. O comportamento de ambos cultivares em São Paulo, avaliado nas condições enunciadas, mostrou elevado potencial produtivo, aliado a excelentes características comerciais."Fantasy Seedless" and "Crimson Seedless" are two vinifera table grape cultivars released in 1989

  15. Teaching astronomy mediated by information and communication technologies: a preliminary approach

    Science.gov (United States)

    Rosa, R. H. L.; Voelzke, M. R.

    2014-08-01

    O presente trabalho é parte preliminar de um estudo mais amplo em nível de doutorado sobre o ensino de astronomia mediado pelas tecnologias da informação e comunicação, utilizando dispositivos compactos, móveis e pessoais. Este estudo também faz parte do projeto institucional do CEFETMG sobre ambientes diversificados de aprendizagem sob fomento da agência estadual FAPEMIG (Fundação de Amparo à Pesquisa do Estado de Minas Gerais). Esta apresentação aborda o resultado das concepções prévias de estudantes em relação a conhecimentos básicos de astronomia, ligados à percepção e observação direta do céu. Três turmas de estudantes de 1ª série e uma turma de 3ª série do ensino integrado médio técnico da Educação Básica, Técnica e Tecnológica (EBTT) do CEFETMG Campus II - Belo Horizonte/MG foram submetidas a uma avaliação prévia através de questionário estruturado. Este questionário foi elaborado de forma a abordar a percepção dos estudantes em relação aos recursos gráficos (figuras e desenhos) representativos de conhecimentos básicos de astronomia, comuns em livros didáticos. Após a análise dos resultados desta avaliação, organizou-se uma estratégia de intervenção didática em sala de aula sobre o conteúdo de astronomia, utilizando-se de recursos de mediação baseados nas tecnologias da informação e comunicação. Os temas selecionados para esta estratégia didática foram relacionados aos assuntos básicos de astronomia em que ocorreu maior nível de desconhecimento dos estudantes. Os estudantes foram submetidos a avaliação posterior elaborada com os mesmos pressupostos da avaliação prévia. A análise dos resultados foi realizada a partir dos pressupostos da aprendizagem significativa (Ausubel; Novak e Hanesian, 1983). O ensino de astronomia por mediação das tecnologias da informação e comunicação indica uma alternativa preliminar aos trabalhos de campo usuais orientados na prática escolar, tais

  16. Aplicación del análisis de rango reescalado R/S para la predicción de genes en el genoma vegetal Rescaled range R/S analysis application for genes prediction in the plant genome

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Martha Isabel Almanza Pinzón

    2010-10-01

    Full Text Available La predicción de genes es en la actualidad uno de los principales desafíos de la genómica. La predicción permite realizar experimentos con alta probabilidad de encontrar genes de interés y comparar regiones de ADN de importancia agronómica entre genomas; además, ayuda a restringir los espacios de búsqueda en las bases de datos. Un procedimiento estadístico con base en el análisis R/S y el coeficiente de Hurst fue desarrollado para caracterizar y predecir genes y los componentes estructurales de estos (exones e intrones en los genomas eucariotas completos de Arabidopsis thaliana, Oriza sativa y Mus musculus. Algoritmos en lenguaje de programación Python fueron desarrollados para extraer, filtrar y modelar más del 80% de las secuencias de genes registradas para estos genomas en la base de datos del GeneBank del NCBI. El análisis R/S permitió demostrar que existe un orden estructural en la distribución de los nucleótidos que constituyen las secuencias en las que predominan los fenómenos de memoria o dependencia de largo alcance. La estructura de memoria varía según el tipo de secuencias y el genoma de la especie. Las secuencias de los genes y exones de los genomas vegetales analizados presentaron comportamiento persistente mientras que las de los intrones tuvieron un comportamiento antipersistente, en comparación, al genoma animal en el cual los tres tipos de secuencias presentaron comportamiento persistente. De acuerdo con los parámetros provenientes del análisis R/S, el patrón de distribución de las secuencias del genoma se repitió de manera estadísticamente similar en cada uno de los cromosomas que pertenecen a una especie, constituyéndose en evidencias fundamentales de invarianza por cambio de escala; es decir, cada cromosoma por sí solo es una réplica estadística a menor escala del genoma completo. Los parámetros constituyeron criterios compactos para derivar predictores (clasificadores de secuencias que

  17. Utilização de implante ósseo cortical alógeno conservado em glicerina para preservação de membro torácico: estudo experimental em cães A limb sparing surgery with the use of a cortical allograft preserved in glicerin: an experimental study in dogs

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Liane Ziliotto

    2003-03-01

    Full Text Available A técnica de preservação de membro é uma alternativa à amputação em cães com osteossarcoma do esqueleto apendicular. OBJETIVO: O desenvolvimento da técnica preservadora aos moldes da original descrita por Straw¹. MÉTODOS: O procedimento cirúrgico foi realizado com modificações, substituindo-se o método de conservação dos implantes pela glicerina e o cimento ósseo utilizado no preenchimento do canal medular do implante pela poliuretana de mamona, e para avaliação da incorporação do implante foram feitos exames clínico, radiográfico e histopatológico em diferentes tempos pós-operatórios. RESULTADOS: Observada a boa função do membro no pós-operatório, a formação de calo ósseo e fechamento das linhas de interfaces com remodelação óssea em avaliação radiográfica e ao exame histopatológico foi notada a reabsorção do implante ósseo com sua substituição por tecido conjuntivo fibroso e tecido ósseo compacto, neovascularização e presença de infiltrado inflamatório plasmocitário. CONCLUSÕES: A poliuretana de mamona mostrou-se uma boa substituta ao cimento originalmente utilizado, aumentando a resistência do implante, sem causar reações do tipo corpo estranho e sem sua osteointegração. O implante ósseo conservado em glicerina apresentou ação osteoindutora e osteocondutora, sem sinais de rejeição; desta forma, a glicerina mostrou ser uma meio alternativo viável. Portanto, a técnica de preservação do membro, com suas modificações, caracterizou-se como alternativa à técnica original e à amputação do membro para cães com osteossarcoma de esqueleto apendicular.A limb-sparing surgery can be an alternative treatment to amputation for dogs with appendicular osteosarcoma. PURPOSE: The purpose of this study was the development of this surgical technique, similar to the original, described by Straw¹, with changes in the procedure of the allografts preservation, and in the bone cement chose to

  18. Carcinomas basocelulares: estudo clínico e anatomopatológico de 704 tumores Basal cell carcinomas: anatomopathological and clinical study of 704 tumors

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aurilene Monteiro Bandeira

    2003-02-01

    Full Text Available FUNDAMENTOS: Este é um estudo retrospectivo e anatomopatológico de 704 carcinomas basocelulares de 623 pacientes, diagnosticados no período de 1991 a 1996, no setor de Dermatopatologia da Clínica Dermatológica do Hospital das Clínicas da UFPE e em um laboratório privado de dermatopatologia da cidade do Recife. OBJETIVOS: Caracterizar aspectos clínicos e anatomopatológicos dos carcinomas basocelulares diagnosticados nos dois serviços da região de Pernambuco. MÉTODOS: Para o estudo clínico, os dados foram retirados dos prontuários e para o estudo anatomopatológico, macro e microscópicos, foram feitas revisão dos preparados histológicos. Para o crescimento vertical empregaram-se métodos baseados nas técnicas histoprognósticas de Clark e Breslow, aplicadas ao melanoma maligno. RESULTADOS: Clínicos: a maior incidência foi no sexo feminino (55,7%, faixa etária de 55 a 72 anos, tempo de evolução com variabilidade elevadíssima, desde um mês a 40 anos, e a cabeça foi a região topográfica mais freqüente (73,8%, principalmente nasal (21,1% e zigomática (18,5%. A forma nodular pigmentada (47,4% foi a mais encontrada e o tamanho das lesões independeu do tempo evolutivo. Histologicamente os padrões considerados baseados apenas nos arranjos parenquimais, foram os adenóide, compacto, fibroepitelial de Pinkus plexiforme, pseudocístico, reticulado, superficial e tricoepitelial, predominando o adenóide (28,3%. A média de crescimento foi em 2/3 da derme reticular (32,4%, e os tumores que mais se aprofundaram mostraram fibroplasia intensa. Houve concomitância de vários tipos celulares em um mesmo tumor e o pigmento melânico esteve mais presente nos tricoepitelioides. CONCLUSÃO: A fundamental importância da caracterização clínica e anatomopatológica dos carcinomas basocelulares destes serviços, sem diferenças muito significativas para os grupos e atenção para definições comportamentais e proposições ao relat

  19. Calogênese em Cissus sicyoides L. a partir de segmentos foliares visando à produção de metabólitos in vitro Calluses from Cissus sicyoides L. leaves

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F.R. Rodrigues

    2010-09-01

    Full Text Available Os metabólitos secundários são essencialmente produzidos e extraídos a partir de plantas cultivadas no campo sobre a influência de variações sazonais. A utilização de técnicas biotecnológicas apresenta-se como um recurso alternativo para a produção de fármacos. Dentre essas técnicas, destaca-se a cultura de tecidos através da calogênese, uma vez que o crescimento de calos é desejável para induzir variação somaclonal e estudos fisiológicos, principalmente quando se deseja relacionar a presença de metabólitos secundários com o crescimento celular. Assim, o objetivo deste trabalho foi estabelecer um protocolo de calogênese de Cissus sicyoides L., a partir de segmentos foliares visando à produção de metabólitos in vitro. Para o estabelecimento in vitro, foram utilizados como explantes, segmentos foliares retirados de planta adulta cultivada em campo. Após desinfestação, o material foi inoculado em meio MT + 1,0 mg L-1 ANA e mantido em câmara de crescimento tipo BOD, com temperatura e luminosidade controladas. Após 30 dias foram avaliados a porcentagem de explantes sobreviventes e de contaminação. Para o cultivo utilizou-se o meio MT + 1,0 mg L-1 ANA, variando-se as concentrações de BAP em 2,0; 4,0; 6,0 e 12,0 mg L-1. No cultivo avaliou-se o número de calos compactos e friáveis. Para o primeiro e segundo subcultivo o material foi introduzido em meio MT + 1,0 mg L-1 ANA variando-se as mesmas concentrações de BAP, sendo avaliados o número de calos friáveis formados e o tamanho da massa de calos. Foi obtido ainda o número de repetições formadas no decorrer dos subcultivos, peso da matéria fresca (g e seca (g. Em seguida, foram realizados os testes fitoquímicos para identificação de alguns constituintes. Concluiu-se que o tempo e a concentração de hipoclorito de sódio utilizado, mostraram-se pouco eficientes para a desinfestação. Para a calogênese de Cissus sicyoides L. a partir de segmento foliar

  20. Disponibilidad de infraestructura y recursos tecnológicos en el sistema escolar de educación básica del Distrito Metropolitano de Quito

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juan Coronel

    2011-12-01

    aparatos tecnológicos. Entre los materialescurriculares que necesitan soporte tecnológico se puede destacar:- Software informático.- Diapositivas, transparencias.- Programas de vídeo.- Discos compactos.Esta investigación tiene como objetivo fundamental realizar una descripción de la situación de lasEscuelas del Distrito Metropolitano de Quito en el año 2011, en los siguientes ámbitos de estudio:infraestructura y recursos tecnológicos. Una parte importante de este estudio es determinar los contrastesexistentes entre las Instituciones Educativas de este territorio.English:The curricular combination of the technological resources (computer, audiovisuals and the communicationsin general and the didactics aids provided by them, seems not to be an easy task. Theteachers need certain skills as well as technical ideas. They need to be well trained on the uses of theavailable materials and have a wide knowledge about the didactic use of them. It is also mandatoryto provide the institutions with an appropriate infrastructure to develop the educative activitiesalong with the students. So forth in order to prepare, plan and asses the correct application of suchactivities time is required.The problem comes out in the uses of the computer and audiovisuals means during the teaching –learning process. The educative institutions, in an attempt to initiate or increase the use of thesemeans, should provide teachers with a rightful organization of these resources. Such organization isrelated to the provision of source rooms which facilitate the utilization, control and storage of thesematerials.In the distributions of the technological resources of an institution there are three types of materialelements.The physic infrastructure: it is considered:- The physic area arranged for the use and storage of the resources: classrooms, stores, shops,etc.- The facilities: illumination, plugs, air condition, security systems- The additional materials: tables, chairs, closets, etc

  1. Histología gonadal y criterios fenotípicos de maduración en las tortugas marinas Chelonia mydas y Eretmochelys imbricata (Testudines: Chelonidae de Cuba

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emir Pérez

    2010-03-01

    Full Text Available La madurez gonadal se suele evaluar a través del análisis macroscópico de las gónadas. En las tortugas marinas, las etapas de maduración están asociadas con el tamaño del cuerpo, dependiendo de la población estudiada. Los pescadores clasifican las tortugas que miden más de 65.0cm como maduras sexualmente. Si tienen los caracteres sexuales secundarios se registran como machos en edad reproductora. Nosotros comparáramos el tamaño del cuerpo con las características gonadales macroscópicas y microscópicas de dos tortugas de Cuba. Se obtuvieron dieciocho individuos de C. mydas y veinte de E. imbricata en la pesquería legal del Archipiélago Jardines del Rey (Cuba, entre octubre de 2005 y 2006. En los machos, el estado reproductivo (máxima espermiogénesis se comprobó mediante el análisis histológico de los testículos. En las hembras, la madurez sexual fue identificada por la presencia de folículos vitelogénicos u ovarios corpora. La mayoría de los machos eran inmaduros (C. mydas: 79.0cm; E. imbricata: 73.1±4.9cm, n=3 y carecían de los caracteres sexuales secundarios. Algunos E. imbricata que no tenían un pene desarrollado se encontraban en fases espermatogénicas entre II y IV (p. ej. pubescentes. La mayoría de las hembras eran inmaduras (C. mydas: 79.6±7.7cm, n=17; E. imbricata: 69.0±7.1cm, n=16; p. ej. prepubescente y pubescente. Las hembras prepubescentes tenían ovarios con folículos previtelogénicos de cerca de 1.0mm en un estroma compacto y amarillento. Las hembras pubescentes tenían ovarios con folículos previtelogénicos entre 2.0 y 3.0mm. El estroma fue más distendido e irrigado que en las tortugas pubescentes. El hallazgo de actividad espermatogénica en machos pubescentes indica la asincronía entre el desarrollo de testículos y pene en E. imbricata. El criterio fenotípico actual utilizado por los pescadores no es suficiente para determinar la madurez sexual de estas tortugas. La talla mínima tentativa

  2. Micromorphological analysis on the influence of the soil mineral composition on short-term aggregation in semi-arid Mediterranean soils Analisis micromorfológico de la influencia de la composición mineral del suelo sobre la agregación a corto plazo en suelos semiáridos de clima mediterráneo Análise micromorfológica da influencia da composição mineral do solo na agregação a curto prazo em solos semiáridos de clima mediterrânico

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inigo Virto

    2013-07-01

    dependencia entre su formación y la descomposición de la materia orgánica en los dos suelos. Estos macroagregados presentaron una mayor proporción de agregados estables pequeños en su interior en el suelo sin carbonatos. El análisis micromorfológico de las láminas delgadas reveló diferencias significativas en la fábrica y las características físicas de estos agregados, en los que la unión entre partículas primarias corresponde a la arcilla en el Palexeralf, mientras los elementos gruesos aparecen embebidos en una micromasa con fábrica de birefringencia cristalítica, correspondiente a la presencia de carbonatos en el Calcixerept. Como resultado, los agregados de este último suelo fueron más compactos y con menor porosidad. La cuantificación y caracterización de la porosidad de los agregados se realizó mediante análisis de imagen. La porosidad (> 20 ?m fue mayor (36.9% frente a 15.6% en los macroagregados del suelo sin carbonatos, con una proporción mayor de poros elongados. Aunque en los dos suelos, la mayor parte de los poros de los macroagregados presentaron un diámetro medio equivalente entre 20 y 150 ?m, en este suelo se observaron algunos poros mayores de 150 ?m. Estas observaciones permiten suponer que los mecanismos responsables de la formación y/o estabilización de los macroagregados en los dos suelos podrían ser diferentes, resultando en las diferentes características físicas observadas en los agregados. Las consecuencias de estas diferencias en las tasas de flujo de agua y gases dentro de los agregados, y por lo tanto en la actividad biológica y la dinámica de la materia orgánica así como en la erosionabilidad del suelo, necesitan ser estudiadas y consideradas en la evaluación del efecto que el manejo del suelo y otras prácticas pueden tener en su calidad en las regiones semiáridas mediterráneas.A formação de agregados no solo é o resultado da interação entre os componentes minerais e orgânicos do solo. No entanto, embora se

  3. Food Irradiation Research and Pilot Facilities in Operation or Planned in India; Recherches sur l'irradiation des Denrees Alimentaires et Installations Pilotes en Service ou a l'Etude en Inde; Izuchenie oblucheniya pishchevykh produktov' i dejstvuyushchie'i zaplanirovannye opytnye ustanovki v Indii; Irradiacion de Alimentos en la India: Investigaciones y Plantas Piloto en Servicio o en Proyecto

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Kumta, U. S.; Sreenivasan, A. [Atomic Energy Establishment Trombay, Bombay (India)

    1966-11-15

    maiz ha dado resultados prometedores. Se estan realizando estudios sobre los cambios de composicion y las propiedades nutritivas del trigo irradiado. Se describen las instalaciones de irradiacion presentes y futuras. Pronto estara terminado el Laboratorio de irradiacion y tratamiento de alimentos que comprendera un irradiador compacto de cobalto-60 (100 000 Ci), un irradiador portatil de cereales de cobalto-60 (28 000 Ci) y otras instalaciones de tratamiento de alimentos, asi como laboratorios de analisis y de investigacion. El irradiador compacto tiene una capacidad de produccion de 100 lib. /h a 0,5 Mrad, y el irradiador portatil puede tratar 500 lib. /h de grano a 15 krad. (author) [Russian] Izuchalis' voprosy primenenija gamma-izlu- chenija kobal'ta-60 dlja a) zaderzhki sozrevanija nekotoryh tropicheskih fruktov; b) sterilizacii v sochetanii s nebol'shim nagrevaniem fruktov i ovoshhej; v) uvelichenija srokov hranenija polusushenyh fruktov; i g) zaderzhki prorastanija kartofelja i luka. Tehnologicheskie preimushhestva obrabotki morskih produktov gamma-oblucheniem byli oceneny putem tshhatel'noj proverki organolepticheskih kachestv, bakterial'noj nagruzki, himicheskih pokazatelej porchi i kachestvennyh i kolichestvennyh izmenenij bakterial'noj flory. Pasterizacija oblucheniem (0,4 Mrad) uvelichivaet prodolzhitel'nost' hranenija har- podona do 21 i 45 dnej pri temperature 10-12 Degree-Sign S i 0 - 4 Degree-Sign S, togda kak bez takoj obrabotki . proishodit bystraja porcha jetoj ryby v techenie treh dnej. Kombinirovannyj process, sostojashhij iz blanshirovanija (4 min.) i posledujushhego obluchenija slaboj dozoj (0,15 Mrad), udlinjaet srok hranenija krevetok do 90 dnej pri temperature 0 - 4 Degree-Sign S. Bez blanshirovanija krevetki mogut hranit'sja v techenie 60 dnej, togda kak neobluchennye kontrol'nye jekzempljary portjatsja v techenie treh dnej. Degidro-radiacionnyj process, razrabotannyj dlja harpodona i krevetok, uvelichivaet srok hranenija polusuhih produktov

  4. Digital Base Band Converter As Radar Vlbi Backend / Dbbc Kā Ciparošanas Sistēma Radara Vlbi Novērojumiem

    Science.gov (United States)

    Tuccari, G.; Bezrukovs, Vl.; Nechaeva, M.

    2012-12-01

    , tādējādi realizējot vienas antenas vai interferometrisku signāla detektēšanu. DBBC sistēma ar radara VLBI programmatūruspēj realizēt augstas izšķirtspējas spektra analīzi, saglabājot atbalss signālu arsagaidāmo frekvenci centrālajā zonā un ieskaitot nepieciešamās Doplera frekvencesnobīdes korekcijas. Tālāk, izmantojot dažādus ievadparametrus, iespējamspielietot ļoti ilgu integrācijas laiku ārkārtīgi vāju signālu detektēšanai. Izmantojotreālā laika informāciju, turpmāk ir iespējams viegli analizēt nepieciešamo apgabaluun detektēt nezināmus objektus vai objektus ar neprecīzi zināmiem orbītu parametriem.Rakstā izklāstītas paredzamās minētās programmatūras funkcijas un tāsizmantošanas plāni pirmajos novērojumos.

  5. The Development of Materials for Application to Control Rod Systems in Graphite moderated Reactors; Mise au Point de Materiaux pour les Dispositifs de Controle a Barres, Utilbes dans les Reacteurs Ralentis au Graphite; Razrabotka materialov , primenyaemykh v sistemakh upravlyayushchikh sterzhnej v reaktorakh s grafitovym zamedlitelem; Perfeccionamiento de Materiales Aplicables a las Barras de Control en los Reactores Moderados por Grafito

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Wade, G. E.; Kempf, F. J. [Hanford Atomic Products Operation, General Electric Company, Richland, WA (United States)

    1964-06-15

    aux fins du controle parce qu'il est possible d'augmenter leur teneur en bore. L'experience acquise au cours d'essais et d'operations de fabrication ont montre que ces divers materiaux peuvent permettre de fabriquer toute une serie de modeles de barres possedant les caracteristiques voulues. A l 'interieur du reacteur, les canaux des barres exigent souvent un garnissage que protege le ralentisseur en graphite qu'ils traversent contre les effets des chocs au moment de l 'insertion des barres et contre l 'usure et contribue a maintenir l 'alignement. Pour ce garnissage, if faut des materiaux qui soient tres resistants, particulierement a l 'abrasion et aux chocs, qui possedent une faible section efficace et qu'on ne soit pas oblige de refroidir. Les auteurs ont donc procede a des essais sur du graphite pyrolytique, des composes de graphite pyrolytique, de l 'oxyde d'aluminium et du carbure de silicium. Les donnees concernant les dommages physiques et les dommages radioinduits indiquent que certains de ces materiaux conviennent pour le garnissage des canaux des barres. (author) [Spanish] Los problemas de materiales relacionados.con, los sistemas de barras de control y seguridad en los reactores moderados por grafito pueden clasificarse en dos categorias: los inherentes a los materiales de control y los de los materiales de revestimiento de los canales de trabajo. Los materiales de control, tales como el boro o el gadolinio, pueden estar incorporados a la camisa de la barra, como ocurre en el caso del acero inoxidable al boro que se usa para las barras de seguridad. Otra solucion consiste en encerrar en una camisa metalica un material sinterizado compacto que contenga boro, tal como el grafito con B{sub 4}C o el aluminio con B{sub 4}C. Las barras de este ultimo tipo se prestan para fines de control, porque admiten mayores' proporciones de boro. La experiencia adquirida en los ensayos y en la produccion indica que es posible diseflar una amplia serie de modelos de barras

  6. Los estadios larvarios de los Crisópidos ibéricos (Insecta, Neuroptera, Chrysopidae, nuevos elementos sobre la morfología larvaria aplicables a la sistemática de la familia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Monserrat, V. J.

    2012-06-01

    , género y especie. A nivel de subfamilia: morfología de la antena y número de sensilas del último segmento del palpo labial. A nivel de género: quetotaxia cefálica, presencia o ausencia de una hilera transversal de setas en el mesonoto, número de tubérculos dorsales y laterodorsales en el abdomen, morfología y desarrollo de los tubérculos laterales del tórax y morfología de las setas. Y a nivel de especie: pigmentación cefálica, morfología de la uña, forma del espiráculo mesotorácico, del esclerito laterodorsal protorácico, número y longitud de las setas de los tubérculos laterales y laterodorsales del abdomen, número de setas de la hilera posteroventral del segmento abdominal X y coloración tegumentaria. En base a estos caracteres, se ofrece una clave de subfamilias, géneros y especies ibéricas que posibilitan su identificación. Comprobamos que el empleo de caracteres morfológicos larvarios apoya, de forma general, la actual clasificación basada en los imagos, aunque el estudio de la morfología larvaria de todas estas especies, nos ha permitido detectar una serie de anomalías que cuestionan la validez o la identidad taxonómica de lo que hasta ahora entendíamos sobre algunas especies ibéricas (Pseudomallada prasinus, Chrysopa nigricostata, Chrysopa phyllochroma y Chrysopa viridana. A nivel global, el desconocimiento general sobre la morfología larvaria de muchos géneros de esta familia limita, por ahora, la utilización de caracteres morfológicos larvarios en estudios taxonómicos y sistemáticos generales, haciéndose necesaria la realización de descripciones más detalladas y completas en un mayor número de especies de un mayor número de géneros/tribus/subfamilias a nivel mundial. Como complemento a este estudio, y tras más de treinta años de toma de nuevos datos, se recopila y actualiza la información existente sobre la biología, preferencia de sustrato vegetal, distribución geográfica, altitudinal y

  7. Correlation trends for bone mineral density in Mexican women: evidence of familiar predisposition Tendencias de correlación para la densidad mineral ósea en mujeres mexicanas: pruebas de predisposición familiar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eduardo Lazcano-Ponce

    2009-01-01

    . The correlation of BMD between mothers and grandmothers was greatest for subtotal BMD (0.44 and was very high for the hips (0.39. Using predictive models for hip BMD among grandmothers, mothers and grandchildren, we observed that hip BMD of grandmothers is a predictor of BMD in mothers, with a beta of 0.46 (p 0.001, CI95% 0.19-0.73; (R²: 0.41. A predictor of BMD of the lumbar spine in grandchildren is BMD of the lumbar spine in mothers (beta 0.30 CI95% 0.07-0.53. CONCLUSIONS: The results obtained in this study suggest that daughters whose mothers have a low BMD for their age will tend to develop the same condition. This indicates the importance of monitoring for girls and adolescent females whose mothers have problems related to osteopenia or osteoporosis. It will therefore be necessary to conduct studies to identify the most significant genes and specific anatomical sites among our population for the purpose of establishing the polymorphic variants for high-risk in the Mexican population.OBJETIVO: Factores genéticos determinan la densidad mineral ósea (DMO y el pico máximo de masa ósea entre los 20 y 30 años de edad, así como la pérdida de densidad mineral ósea después de la menopausia. La DMO es un predictor de fracturas debido a osteoporosis y el impacto de factores genéticos sobre esta. La variación en DMO para cada individuo es determinada genéticamente, en particular en lo que concierne a huesos compactos en comparación con aquellos que son principalmente trabeculares. Este artículo presenta la correlación de DMO por sitio anatómico entre abuelas, madres y nietas mexicanas. MATERIAL Y MÉTODOS: El presente análisis fue realizado en empleados sanos y sus familiares sanos de tres diferentes instituciones de salud e instituciones académicas: el Instituto Mexicano del Seguro Social, Instituto Nacional de Salud Pública, ambos localizados en Cuernavaca, Morelos, así como la Universidad Autónoma del Estado de México. Seleccionamos a participantes

  8. Production of Strontium-90 Thermal Power Sources; Fabrication de sources d'energie thermique au strontium-90; Proizvodstvo istochnikov ''teplovoj ehnergii iz Sr''9''0; Preparacion de fuentes de energia termica con estroncio-90

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Cochran, J. S.; Bloom, J. L.; Schneider, A. [Martin Company, Nuclear Division, Baltimore 3, MD (United States)

    1963-11-15

    debido a su abundancia, a sus propiedades nucleares y a la relativa facilidad con que permite construir generadores compactos de calor. Se emplean ya generadores a base de estroncio-90 para suministrar energia a centrales meteorologicas automaticas y aparatos auxiliares para la navegacion, y se esta estudiando la posibilidad de emplear este isotopo como fuente de energia para vehiculos espaciales. Se estudiaron diversos compuestos de estroncio que podian servir para este fin y se eligio el titanato porque reune las propiedades mas adecuadas. El estronico-90 se separa del resto d e los productos brutos de fision y se purifica hasta el grado requerido en las instalaciones de Hanford de la Comision de Energia Atomica de los Estados Unidos. Seguidamente se introduce en forma de carbonato en la ''celda caliente'' de la Martin Company, donde se transforma en pastilla, de titanato. Se sigue e l mismo proceso que en las tecnicas quimicas y ceramicas, pero adaptado para la manipulacion a distancia. Seguidamente las pastillas se encapsulan en recipientes de ''Hastelloy C'' para emplearlas en los generadores de energia termoelectrica. Estos procesos presentan problemas poco corrientes debido a que las grandes cantidades de estroncio-90 que se manejan (que podrian alcanzar millones de curies por ano) pueden originar gravisimos riegos radiologicos y de contaminacion. La memoria describe la instalacion, el equipo, el proceso y los criterios de seguridad. Describe tambien la experiencia adquirida recientemente al elaborar el combustilble para el generador SNAP-7 con los primeros 250 000 s de estroncio-90. Proporciona algunos detalles sobre los procedimientos de encapsulado, calorimetros, de descontaminacion y de evacuacion de desechos. (author) [Russian] Odnoj iz naibolee interesnykh oblastej primeneniya ogromnogo kolichestva radioaktivnykh otkhodov yavlyaetsya ispol'zovanie ikh v ustanovkakh s neposredstvennym preobrazovaniem ehnergii, prednaznachennykh dlya raboty v otdalennykh

  9. Imagem por ressonância magnética na investigação da cabeça de cães Magnetic resonance imaging in the investigation of canine heads

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Cristina F.N.S. Hage

    2010-07-01

    Full Text Available A imagem por ressonância magnética (IRM é o método de diagnóstico por imagem não invasivo mais sensível para avaliar as partes moles, particularmente o encéfalo, porém trata-se de uma técnica onerosa. O método fundamenta-se no fenômeno da ressonância magnética nuclear que ocorre quando núcleos atômicos com propriedades magnéticas presentes no corpo são submetidos a um campo magnético intenso, sendo posteriormente excitados por energia de radiofrequência e gerando, por sua vez, um sinal de onda de radiofrequência capaz de ser captado por uma antena receptora, passando por um processo matemático, chamado Transformada de Fourier, para posterior formação da imagem. Esse estudo objetivou realizar 10 exames completos da cabeça em cadáveres de cães normais à IRM e confeccionar um Atlas com as estruturas identificadas. As imagens foram adquiridas em um aparelho de ressonância magnética Gyroscan S15/HP Philips com campo magnético de 1,5Tesla. Os cadáveres foram posicionados com a cabeça no interior de uma bobina de cabeça humana e foram submetidos a cortes iniciais sagitais a partir de onde se planejou os cortes transversais e dorsais nas sequências de pulso spin-eco T1, T2 e DP. Em T1 utilizou-se TR=400ms e TE=30ms, T2 utilizou-se TR=2000ms e TE=80ms e na DP utilizou-se TR=2000ms e TE=30ms. A espessura do corte foi de 4mm, o número de médias foi igual a 2, a matriz foi de 256x256, o fator foi igual a 1,0 e o campo de visão foi de 14cm. A duração do exame completo da cabeça foi de 74,5minutos. As imagens obtidas com as sequências utilizadas e com a bobina de cabeça humana foram de boa qualidade. Em T1 a gordura tornou-se hiperintensa e o líquido hipointenso. Em T2 a gordura ficou menos hiperintensa e o líquido hiperintenso. A cortical óssea e o ar foram hipointensos em todas as sequências utilizadas devido a baixa densidade de prótons. A sequência DP mostrou o melhor contraste entre a substância branca e

  10. Some Techniques for Isolating and Using Short-Lived Radioisotopes; Quelques Methodes d'Isolement et d'Utilisation des Radioisotopes a Courte Periode; НЕКОТОРЫЕ МЕТОДЫ ПОЛУЧЕНИЯ И ИСПОЛЬЗОВАНИЯ КОРОТКОЖИВУЩИХ ИЗОТОПОВ; Algunas Tecnicas de Aislamiento y Empleo de Radioisotopos de Periodo Corto

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Nelson, F.; Kraus, K. A. [Chemstry Division, Oak Ridge National Laboratory, Oak Ridge, TN (United States)

    1963-03-15

    que el precursor se adsorbe fuertemente en sustancias intercambiadoras de iones organicas o inorganicas, y se discuten ejemplos tipicos, como la separacion repetida del {sup 113}In de 1,7 h (a partir de {sup 118}Sn) y del {sup 137}Ba de 2,6 min (a partir de {sup 137}Cs). La memoria describe dos tecnicas que emplean indicadores de periodo corto para efectuar estudios quimicos. La primera es la de lecho compacto, que sirve para medir rapidamente la solubilidad de sales poco solubles previamente marcadas. Se citan algunos resultados relativos a la solubilidad del LaF{sub 3} en soluciones de HCl y HClO{sub 4}, obtenidos recientemente por este metodo. La segunda constituye un metodo rapido para medir coeficientes de difusion en sistemas liquidos. Consiste en saturar fritas delgadas de porcelana con una solucion que contenga un radioisotopo que se eluye despues rapidamente con una solucion no marcada. A partir de la disminucion del indice de recuento de la frita en funcion del tiempo, se pueden calcular los coeficientes de difusion de otros productos despues de calibrar con una sustancia cuya velocidad de difusion sea conocida. Como el recorrido de difusion es muy corto, es posible realizar las mediciones en un tiempo mucho mas breve por este metodo que por las tecnicas clasicas, por ejemplo, las celdas con diafragma o los metodos que emplean tubos capilares. (author) [Russian] Radioizotopy mnogih jelementov shiroko ispol'zujutsja v Okridhskoj nacional'noj laboratorii dlja izuchenija ionnogo obmena, rastvorimosti i pri drugih fiziko-himicheskih issledovanijah. Ispol'zovanie korotkozhivushhih izotopov v takih issledovanijah obuslovilo neobhodimost' razrabotki ne tol'ko bystryh metodov prigotovlenija i ochistki radioizotopov, no i special'nyh metodov poluchenija sootvetstvujushhej informacii v sravnitel'no korotkoe vremja, chasto v techenie neskol'kih minut. Opisyvajutsja nekotorye, nedavno razrabotannye metody poluchenija i ochistki korotkozhivushhih izotopov, v chastnosti

  11. Continuous Calcination of High-Level Radioactive Wastes by Means of a Rotary-Ball Kiln; Calcination Continue de Dechets de Haute Activite dans un Four Rotatif a Billes; 041d 0415 041f 0420 0415 0420 042b 0412 041d 041e 0415 041a 0410 041b 042c 0426 0418 041d 0418 0420 041e 0412 0410 041d 0418 0415 0412 042b 0421 041e 041a 041e 0410 041a 0422 0418 0412 041d 042b 0425 041e 0422 0425 041e 0414 041e 0412 0412 041e 0412 0420 0410 0429 0410 042e 0429 0415 0419 0421 042f 0428 0410 0420 041e 0412 041e 0419 041f 0415 0427 0418 ; Calcinacion Continua de Desechos de Elevada Radiactividad en un Horno de Bolas Rotatorio

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Regan, W. H.; Hatch, L. P.; Domish, R. F. [Brookhaven National Laboratory, Upton, Long Island, NY (United States)

    1963-02-15

    l'extremite de decharge du four et sont recueillis dans un reservoir. Ce four est concu pour une marche continue et une bonne transmission de la chaleur vers l'interieur du four; il vise a reduire au minimum les problemes de controle de la poussiere radioactive. Vu qu'on n'ajoute au systeme aucun gaz non condensable, on peut controler la poussiere d'une facon tres satisfaisante en condensant directement les gaz d'echappement et en faisant passer la faible partie non condensable par un dispositif d'epuration et un filtre absorbant. On a construit a Brookhaven un four experimental qui est actuellement utilise pour la mise au point du materiel et des operations. Ce four rotatif a un diametre de 20 cm et une longueur de 2,1 m; il peut calciner environ 22 1 de dechets a l'heure. L'auteur donne un apercu des caracteristiques essentielles du calcinateur de Brookhaven en insistant particulierement sur la mise au point d'un joint rotatif pour les gaz; il commente en outre les resultats du fonctionnement de l'installation pilote avec une charge simulee de dechets inactifs (nitrate d'aluminium). (author) [Spanish] La calcinacion de desechos liquidos de elevada radiactividad con alto contenido de sales, que permite convertir esas sales a granel en solidos compactos, ofrece notables ventajas para la evacuacion definitiva de los desechos, a saber, una reduccion cor iderable del volumen y una simplificacion general de los problemas de almacenamiento a largo plazo. Entre los tipos de desechos que se consideran adecuados para el tratamiento por calcinacion,figuran los producidos en la regeneracion acuosa de los combustibles de aleacion de aluminio y aleacion de circonio y en-la regeneracion de los combustibles con revestimiento de acero inoxidable o provistos de matrices de acero inoxidable. La descomposicion de las sales formadas en estos procesos, a saber, el nitrato de aluminio, el fluoruro de circonio y el nitrato ferrico,para formar los oxidos respectivos, plantea una serie de

  12. Contribución al Estudio de las Moscas Anastrephas en Colombia.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    González Mendoza Rafael

    1952-11-01

    como oriunda del Brasil, es decir una especie enteramente tropical. 8. Dentro de los dípteros, las moscas del género Anastrepha se pueden clasificar como suborden Cyclorrapha, serie Schyzophora, sección Myodaria, subsección Acalyptratae, familia Trypetidae. 9. Las moscas Anastrephas cumplen su ciclo biológico al través de 4 estados metamorfósicos que ocurren así: imago en el ambiente aéreo, huevo y larva en la fruta y pupa en el suelo. En cada uno de los estados metamorfósicos, el insecto exhibe las características comunes de los dípteros. 10. Los huevos miden l , mm.; son de forma ovalada y ápices un tanto agudos, de color blancuzco ligeramente cremoso. La incubación demora de 4 a 7 días; el número de huevos por postura es de 3 y hasta l. La incubación de los huevos y la vida de la larva recién nacida son afectados por temperatura, humedad y determinados factores resultantes de la condición de madurez de la fruta. 11. Las larvas son vermiformes, puntiagudas en la cabeza, de color amarillo crema claro en tonalidades diversas hasta blanquecino o cremoso. No poseen patas; no tienen ojos ni antenas. Su tamaño y la duración del período larvario varían con la temperatura, la humedad, y diversas condiciones de la fruta en cuanto a cantidad de material parásito, acidez, estado de madurez, etc. El número de larvas puede ser de 1 a 3 por fruta y hasta cifras muy elevadas como 72, según la población de moscas y la clase de fruta. Las larvas adquieren su desarrollo completo entre tres estadios y dos "écdicis". 12. Las pupas son ovaladas como una barrilito; miden de 3 a 7 mm, de largo x 1 1⁄2 a 21⁄2 de ancho. Son de color castaño claro en tonalidades hasta el tabaco oscuro. La duración del período de pupa, así como diferentes hechos relacionados con el estado, sufren variaciones debidas a temperatura, humedad, acidez, soltura y textura del suelo, que es el medio donde normalmente ocurre el empupamiento. 13. El estado

  13. Irradiation Alteration of Uranium Dioxide; Modification de l'oxyde d'uranium sous irradiation; ИЗМЕНЕНИЯ В UO{sub 2}, СВЯЗАННЫЕ С ОБЛУЧЕНИЕМ; Cambios producidos en el UO{sub 2} por la irradiación

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Roake, W. E. [Hanford Laboratories Operation, General Electric Company, Richland, WA (United States)

    1963-08-15

    mismos efectos sólo son susceptibles de medirse, fuera de un campo neutrónico, a temperaturas que superan a las anteriores en varios cientos de grados. La determinación de la temperatura del combustible y de la conductividad térmica durante la irradiación permitieron comprobar que ya se produce una sinterización del polvo compacto de dióxido de uranio a temperaturas del orden de 300 a 400°C. (author) [Russian] Облучение материалов ядерного топлива в условиях, которые будут получены в будущих энергетических реакторах,вызывает многие изменения, связанные с энергией. Эти изменения отражаются на характеристике экономичности топлива. Причины и следствия этих изменений сходятся исследователями в лабораториях Хэнфорда, а также посредством объединения тщательных лабораторных измерений в опытах по облучение, что наглядно показывает топлив- нув характеристику в практических условиях эксплуатации. Измерения физических, химических и тепловых свойств облученных и необлученных материалов керамического ядерного топлива соответствовали явлениям, наблюдавшимся в большом количестве испытательных сборок, подвергавшихся облучению в пределах от 0 до 30 • 10{sup 20} делений на 1 см{sup 3} при температурах топлива, доходящего до точки плавления. Эти явления связаны с