WorldWideScience

Sample records for temperatur tinggi tipe

  1. Analisis Model Pembelajaran Tipe Think-Pair-Share Berbasis Pemecahan Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sumarli Sumarli

    2018-03-01

    Full Text Available Pembelajaran fisika sampai saat ini lebih mengutamakan penilaian hasil belajar tanpa menilai proses pembelajarannya. Selain itu, sistem penilaian prestasi siswa lebih banyak didasarkan melalui tes-tes yang sifatnya menguji kemampuan kognitif tingkat rendah sehingga menyebabkan rendahnya prestasi siswa Indonesia di bidang sains khususnya fisika yang masih di bawah rata-rata internasional. Kemampuan kognitif tingkat rendah ini belum melibatkan proses analisis siswa. Untuk melibatkan proses analisis siswa diperlukan tes yang menguji kemampuan kognitif tingkat tinggi. Namun untuk memberikan tes yang dapat menguji kemampuan kognitif tingkat tinggi diperlukan proses pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman langsung pada siswa. Pembelajaran yang melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat dikembangkan melalui pembelajaran langsung dengan tujuan agar siswa dapat memperoleh ingatan dalam jangka panjang dan siswa juga dapat mengonstruk pengetahuannya sendiri, tetapi kenyataannya secara umum pembelajaran fisika didominasi dengan metode ceramah. Aktivitas siswa hanya terbatas pada mendengarkan, mencatat, menjawab pertanyaan bila guru memberikan pertanyaan, maka proses pembelajaran tersebut jelas tidak mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam beraktivitas. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan tersebut adalah model pembelajaran tipe Think-Pair-Share (TPS berbasis pemecahan masalah. Model ini dapat mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada diri siswa, membuat siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga siswa belajar konstruktif tidak bersifat hapalan dan melatih siswa untuk melakukan proses berpikir dan mengungkapkan pendapat dalam memecahkan permasalahan yang ada. Dengan adanya model pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa yang meliputi keterampilan menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan seiring dengan meningkatnya

  2. BIOPHOTOVOLTAIC TIPE-N DAN TIPE-P DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK KULIT JERUK DARI ACEH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luthviyah Choirotul Muhimah

    2017-11-01

    Full Text Available Sel surya berpewarna tersensitisasi atau dikenal dengan dye-sensitized solar cell (DSSC dengan menggunakan semikonduktor tipe-n dan tipe-p serta ekstrak jeruk Mentui (khas Aceh sebagai biomolekul pewarna sensitisasi (dye telah difabrikasi dan dikarakterisasi. Sebagai pembanding, ekstrak jeruk nipis dan jeruk purut juga digunakan. Ekstrak jeruk mentui berdasarkan spektrum inframerah mengandung berbagai macam karotenoid dan flavonoid seperti beta karoten, hesperidin, lutein, naringin, quersetin, tangeretin, dan zeaxanthin. Karakteristik optik ekstrak jeruk Mentui juga menunjukkan nilai absorptivitas molar yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk pembuatan DSSC. Hasil pengujian arus-tegangan menunjukkan hasil bahwa penggunaan ekstrak jeruk Mentui pada semikonduktor tipe-n mampu menghasilkan efisiensi yang lebih besar daripada semikonduktor tipe-p. Adapun tegangan rangkaian terbuka (VOC dan faktor pengisian (fill factor, FF relatif sama untuk semua jenis ekstrak jeruk yaitu VOC ~ 0.340 V dan FF ~ 0.4. Rapat arus pada rangkaian singkat terbesar (Jsc = 1.21 mA·cm-2 dihasilkan DSSC dengan molekul pewarna ekstrak jeruk mentui.

  3. Pengaruh penggunaan modifikasi DIS Tipe 2 terhadap gas buang kendaraan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I GNP Tenaya

    2018-01-01

    Full Text Available Abstrak Sistem pengapian adalah salah satu faktor yang mempengaruhi proses pembakaran didalam mesin. Gas buang adalah salah satu indikator untuk mengetahui proses pembakaran dan performa mesin. Pengapian dengan modifikasi DIS tipe 2 sistemnya adalah setiap silinder ditangani dengan satu koil pengapian dan tidak menggunakan kabel tegangan tinggi serta titik persambungan yang dapat mengurangi energi pengapian pada area tegangan tinggi. Untuk membuktikan kebenarannya terhadap proses pembakaran maka dilakukan penelitian pengaruh penggunaan modifikasi DIS tipe 2 terhadap gas buang kendaraan. Dalam penelitian ini digunakan kendaraan 1300 cc. Pada putaran 800 rpm sampai 3300 rpm yang menggunakan DIS tipe 2 dan modifikasi DIS tipe 2. Data yang diamati adalah kadar CO, CO2, HC dan O2.Dari hasil penelitian didapatkan pengapian dengan menggunakan modifikasi DIS tipe 2 kadar gas buang CO dan HC lebih rendah sedangkan kadar gas buang O2 dan CO2lebih tinggi jika dibandingkan dengan pengapian menggunakanDIS tipe 2. Kata kunci: DIS Tipe 2, Modifikasi, Gas Buang Abstract The ignition system is a factor which influence the combustion process of engine. Exhaust gas is one indicator to know about a combustion and engine performance. The modification ignition of DIS type 2 system is each cylinder handlled using an ignition coil and it is without the high tenssion cord and also splace points which can be ignition energy decrease in high voltage area. To approve that truth about the combustion process is done by research for the effect of modification DIS type 2 toward vehicle exhaust gas.This research use vehicle in 1300 cc. On the circle about 800 rpm until 3300 rpm which using DIS type 2 and DIS type 2 modification. The data by observed was degree of CO, CO2, HC and O2.From this research, that by DIS type 2 modification ignition, degree of CO and HC was decrease while degree of O2 and CO2 was increase if compare by DIS type 2 ignition. Keywords: DIS Type 2

  4. PELATIHAN MANAJEMEN DIRI UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kondang Budiyani

    2011-02-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan manajemen diri dapat meningkatkan kepatuhan diet pada penderita diabetes melitus tipe II. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan kepatuhan diet antara pretest dan post test. Kepatuhan diet lebih tinggi pada saat post test. Subjek penelitian sebanyak 3 orang. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design dan rancangan eksperimen the one group pretest-posttest design. Analisis data menggunakan pemeriksaan visual (visual inspection. Hasil menunjukan (1 apabila dibandingkan dengan sebelum pelatihan manajemen diri maka ada peningkatan skor kepatuhan diet pada saat pelatihan manajemen diri dan sesudah pelatihan manajemen diri. Skor kepatuhan diet yang paling tinggi adalah pada saat pelatihan manajemen diri, (2 Apabila dibandingkan dengan sebelum pelatihan manajemen diri maka ada peningkatan skor manajemen diri sesudah pelatihan manajemen diri Kata kunci : kepatuhan diet, pelatihan manajemen diri, penderita diabetes melitus tipe II

  5. EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN PURWOREJO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zainnur Wijayanto

    2015-02-01

    Full Text Available prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan disposisi matematis tinggi, sedang, atau rendah, 4 pada masing-masing kategori disposisi matematis, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pendekatan open-ended atau pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Purworejo tahun ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 20 Purworejo, SMPN 14 Purworejo, SMPN 13 Purworejo yang diambil secara stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika, instrumen angket disposisi matematis siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa : 1 prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pendekatan open-ended lebih baik daripada siswa yang diberi pembelajaran langsung, 2 prestasi belajar matematika siswa dengan disposisi matematis tinggi lebih baik daripada siswa dengan disposisi matematis sedang dan rendah, begitu juga dengan prestasi belajar matematika siswa dengan disposisi matematis sedang lebih baik daripada siswa dengan disposisi matematis rendah, 3 pada model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pendekatan open-ended prestasi belajar matematika siswa yang memiliki disposisi matematis tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki disposisi matematis sedang maupun rendah. Pada pembelajaran langsung, siswa dengan disposisi matematis tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang memiliki disposisi matematis sedang dan rendah, siswa dengan disposisi matematis sedang memiliki prestasi belajar yang sama dengan siswa yang memiliki disposisi matematis rendah, 4 Pada siswa

  6. EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Annis Deshinta Ayuningtyas

    2015-02-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1 manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik diantara model pembelajaran kooperatif tipe TPSatau pembelajaran langsung, (2 manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik di antara siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, sedang, atau rendah, (3 pada masing-masing tingkatan kemandirian belajar (tinggi, sedang, dan rendah, manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe TPS atau pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan desain factorial 2x3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP Negeri Se-Kota Yogyakarta Semester I tahun pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan carastratified cluster random sampling. Banyak sampel adalah 195 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket kemandirian belajar siswa dan tes prestasi belajar matematika. Uji coba angket meliputi validitas isi, konsistensi internal dan reliabilitas. Uji coba tes prestasi meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas. Untuk uji normalitas menggunakan uji Lilliefors, uji homogenitas menggunakan uji barlett. Uji keseimbangan yang digunakan yaitu anava satu jalan dengan sel tak sama. Analisis tes prestasi matematika menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa: (1 Prestasi belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatiftipe TPS memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, (2 Siswa yang kemandirian belajarnya tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kemandirian belajar sedang dan rendah, sedangkan siswa yang kemandirian belajarnya sedang mempunyai prestasi belajar yang sama dengan siswa dengan kemandirian belajar rendah, (3 Pada siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi

  7. Profil Proses Berpikir Mahasiswa Tipe Kepribadian Sensing dalam Pemecahan Masalah Logika Matematika

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M.J. Dewiyani Sunarto

    2017-06-01

    Full Text Available ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil proses berpikir mahasiswa dengan tipe kepribadian Sensing, yang terdiri atas Artisan dan Guardian, dalam menyelesaikan masalah matematika.  Pengenalan terhadap profil berpikir mahasiswa penting diketahui oleh pengajar, karena melalui pengenalan tersebut, pengajar dapat mengembangkan model pembelajaran yang sesuai pada masing-masing tipe kepribadian sehingga proses pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Mengenai tipe kepribadian, David Keirsey membagi menjadi tipe Sensing dan Intuisi. Pada penelitian ini, akan dibicarakan tipe Sensing, yang terbagi menjadi tipe Artisan dan Guardian. Subjek penelitian adalah mahasiswa jurusan Sistem Informasi sebuah perguruan tinggi di Surabaya. Metode yang digunakan  adalah metode kualitatif eksploratif dimana subjek diminta untuk memecahkan masalah matematika menggunakan langkah heuristik dari Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil proses berpikir mahasiswa dengan tipe Guardian lebih detail dan spesifik dalam memecahkan masalah matematika daripada tipe Artisan, yang lebih mengutamakan persoalan yang harus diselesaikan. Kata Kunci:  Pemecahan Masalah Matematika, Tipe Kepribadian, Sensing, Proses Berpikir. THINKING PROCESS PROFILE OF SENSING STUDENTS’ PERSONALITY TYPE IN SOLVING MATHEMATICAL PROBLEMS   ABSTRACT. The study was aimed  to understand the thinking process profile of Artisan and Guardian students in solving mathematical problem. The importance of thinking process profile,  an instructor can develop appropriate learning model for each personality type. So, the learning process can be optimized. The personality type is divided, by David Keirsey, into two types, Sensing and Intuition. In this research will be studied about Sensing type, which is divided into two, Artisan and Guardian. The subjects were students of Information Systems at a college in Surabaya. The used methods in this research is eksploratif qualitative method

  8. PENGARUH DIAYOGAROBIK DAN KGD AWAL TERHADAP KAPASITAS FISIK DAN KIMIAWI DARAH PENDERITA DM TIPE 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Intan Imawati

    2014-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 pengaruh latihan diayogarobik terhadap kapasitas fisik dan kimiawi darah, (2 perbedaan pengaruh latihan diayogarobik terhadap kapasitas fisik dan kimiawi darah antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah awal di bawah 250 mg/dl dan di atas 250 mg/dl. Metode penelitian ini adalah eksperimen. ata penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap fleksibilitas dengan menggunakan fleksometer, kekuatan otot lengan dengan Push & Pool Dinamometer, kekuatan otot tungkai dengan Leg & Back Dinamometer, serta kadar glukosa darah dan kadar kolesterol darah dengan Glukometer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1 diayogarobik terbukti dapat meningkatkan kapasitas fisik dan menurunkan kimiawi darah secara signifikan. (2 a. tidak ada perbedaan pengaruh peningkatan kapasitas fisik yang signifikan antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah 250 mg/dl, (2 b. ada perbedaan pengaruh penurunan kadar glukosa darah yang signifikan antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah 250 mg/dl, dengan penurunan yang lebih tinggi yaitu kadar glukosa darah >250 mg/dl, (2 c. tidak ada perbedaan pengaruh penurunan kadar kolesterol darah yang signifikan antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah 250 mg/dl. Latihan diayogarobik memberikan pengaruh yang baik terhadap peningkatan kapasitas fisik dan penurunan kimiawi darah. Kata Kunci: Latihan diayogarobik, kadar glukosa darah, kapasitas fisik, kimiawi darah, diabetes mellitus tipe 2.

  9. Studi Numerik Pengaruh Baffle Inclination Pada Alat Penukar Kalor Tipe Shell And Tube Terhadap Aliran Fluida Dan Perpindahan Panas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rezky Fadil Arnaw

    2014-09-01

    Full Text Available Heat exchanger atau alat penukar kalor merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk memindahkan sejumlah energi dalam bentuk panas dari satu fluida ke fluida yang lain. Perpindahan panas tersebut terjadi dari suatu fluida yang suhunya lebih tinggi ke fluida lain yang suhunya lebih rendah. Pada tugas akhir ini akan dilakukan penelitian tentang pengaruh baffle inclination terhadap aliran fluida dan perpindahan panas pada alat penukar kalor tipe shell and tube. Dalam penelitian ini akan dilakukan tiga variasi sudut baffle inclination yaitu 0º, 10° dan 20° dengan besar laju aliran massa yang divariasikan yaitu sebesar 0.5 kg/s, 1 kg/s dan 2 kg/s. Tipe baffle yang digunakan adalah single segmental baffle dengan baffle cut sebesar 36% dan menggunakan arah aliran jenis parallel. Hasil analisa simulasi menunjukkan bahwa laju aliran massa yang meningkat akan menyebabkan kenaikan pressure drop yang cukup drastis dan penurunan temperatur outlet. Alat penukar kalor dengan baffle inclination 0° memiliki nilai perpindahan panas terbaik jika dibandingkan dengan baffle inclination 10° dan 20°.

  10. Pengaruh Strategi SQ4R Tipe Bantuan Multimedia vs Buku Teks, Pengetahuan Awal, Gaya Belajar Kolb terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Teknik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meiti Leatemia

    2014-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh strategi SQ4R tipe bantuan multimedia versus buku teks, pengetahuan awal dan gaya belajar terhadap hasil belajar bahasa Inggris Teknik. Subjek penelitian adalah 96 mahasiswa  Teknik Sipil dan Mesin Politeknik Negeri Ambon tahun akademik 2011-2012. Desain eksperimen menggunakan kuasi versi  factorial  (2 x 2 x 2 pre test-post test non-equivalent control group design. Analisis data menggunakan statistik Three Ways ANOVA. Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5% atau á=0,5  menggunakan SPSS 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1 Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar  antara kelompok strategi SQ4R tipe bantuan multimedia dan buku teks, (2 ada perbedaan yang signifikan hasil belajar antara kelompok pengetahuan awal tinggi dan rendah, (3 tidak ada perbedaan yang signifikan antara pembelajar diverger dan assimilator,  (4 tidak ada pengaruh interaksi antara strategi SQ4R tipe bantuan dengan pengetahuan awal terhadap hasil belajar, (5 tidak ada pengaruh interaksi antara strategi SQ4R tipe bantuan dengan gaya belajar terhadap hasil belajar, (6 ada pengaruh interaksi an-tara pengetahuan awal dengan gaya belajar terhadap hasil belajar, dan, (7 ada pengaruh interaksi antara strategi SQ4R tipe bantuan, pengetahuan awal dan gaya belajar terhadap hasil belajar. Kata kunci: strategi SQ4R tipe bantuan, multimedia, pengetahuan awal, gaya belajar,  hasil  belajar

  11. EFEK GENDER DAN TIPE KEPRIBADIAN DALAM PROSES PEMEROLEHAN BAHASA JAWA SEBAGAI BAHASA KEDU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paundra Pristyasiwi

    2018-02-01

    Full Text Available Pemerolehan bahasa kedua tidak lepas dari beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan proses pemerolehan bahasa kedua adalah usia, jenis kelamin dan tentunya perbedaan kepribadian setiap individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan efek gender dan tipe kepribadian terhadap pemerolehan bahas Jawa sebagai bahasa kedua pada siswa di SMK Giki 1 Surabaya. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas sebelas dan duabelas yang berasal dari luar Jawa (Surabaya tahun akademik 2017/2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan model analisis kategoris deskriptif. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa (1 terdapat perbedaan pada proses pemerolehan bahasa kedua atara siswa perempuan dan laki-laki, siswa perempuan memiliki kemauan dan kemampuan yang lebih tinggi daripada siswa laki-laki, (2 terdapat perbedaan penguasaan pemerolehan bahasa pada siswa berkepribadian ekstrovert dan introvert, siswa ektrovert memiliki kompetensi pemerolehan lebih tinggi daripada siswa berkepribadian introvert.

  12. ANALISIS TERMAL KOLEKTOR SURYA TIPE PLAT DATAR DENGAN FLUIDA KERJA ETANOL 96% PADA SISTEM SOLAR WATER HEATER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rianda .

    2017-12-01

    Full Text Available Abstrak – Optimasi penggunaan energi matahari perlu ditingkatkan, salah satunya dengan menggunakan kolektor surya. Panas yang diterima digunakan sebagai sumber kalor untuk memanaskan etanol 96% sebagai fluida kerja pada sistem solar water heater (SWH. Kegiatan penelitian diawali dengan desain, kontruksi, dan pengujian termal kolektor surya tipe plat datar. tujuan penelitian makalah adalah untuk menentukan energi yang diperoleh oleh fluida kerja secara optimal pada kolektor surya tipe plat datar berdasarkan perubahan debit dan pemasangan batu-batu kerikil yang disusun secara teratur dan merata diatas permukaan plat absorber untuk memperluas permukaan dan meningkatkan temperatur dalam kolektor surya serta menentukan pengaruh penggunaan dua cermin datar terhadap energi berguna pada kolektor surya tipe plat datar secara eksperimen. Analisis termal ini dilakukan untuk memanfaatkan potensi radiasi matahari yang bisa mencapai 5,2 kWh/m2 sebagai media pemanas fluida kerja yaitu etanol 96% merupakan langkah awal penelitian. Kolektor surya tipe plat datar yang digunakan memiliki geometri panjang 1m, lebar 0,5 m, tinggi 0,18 m, kolektor surya dilapisi dua bahan yang berbeda yaitu polistirena foam dengan tebal 0,02 m dan armaflex dengan tebal 0,02 m. Pengambilan data dilakukan dengan sesuai variasi. Pengukuran besaran radiasi dan temperatur didalam box kolektor surya, temperatur pada satu kaca penutup, temperatur plat absorber, temperatur lingkungan, temperatur masuk etanol 96%, temperatur keluar etanol 96% dan kecepatan angin. Pengambilan radiasi matahari menggunakan kamera termal dan lux meter, temperatur menggunakan thermocouple tipe K, kecepatan angin menggunakan environment meter, dan debit menggunakan flow monitor. Hasil dari penelitian ini adalah temperatur capaian maksimum terjadi ketika debit maksimal 2.0 lpm, dengan batu kerikil pada plat absorber dan sudut reflektor 0⁰. Kata kunci: optimasi, analisis termal, kolektor surya Abstract

  13. Analisis Keanekaragaman Sagu (Metroxylon sagu Rottb. pada Tiga Tipe Habitat di Pulau Padang Kepulauan Meranti

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yeni Rahayu

    2013-03-01

    Full Text Available Pulau Padang memiliki areal penanaman sagu (Metroxylon sagu Rottb.. Menurut pengetahuan masyarakat lokal terdapat tiga tipe habitat kebun sagu di Pulau Padang, yaitu Gambut, Kilang Manis, dan habitat bertanah liat. Produktifitas sagu berkorelasi dengan ketiga tipe habitat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap keanekaragaman sagu pada tiga tipe habitat di Pulau Padang dan menentukan tipe habitat yang mendukung produktifitas sagu yang tinggi, sebagai informasi dasar bagi upaya konservasi habitat sagu. Sebanyak 19 individu sagu telah dikoleksi dari tiga tipe habitat dan diamati karakter morfologi dan agronominya. Hasil karakterisasi ditemukan tiga tipe variasi sagu yaitu sagu duri, sagu sengke, dan sagu bemban. Analisis kluster menunjukan bahwa tanaman sagu mengelompok pada tiga kelompok utama berdasarkan asal habitat dan keberadaan durinya pada tingkat kesamaan 31-88%. Berdasarkan analisis komponen utama membagi tanaman sagu menjadi 5 kelompok, cenderung mengelompok juga berdasarkan asal habitat dan keberadaan duri dengan nilai akumulasi keragaman dua komponen utama 58%. Tipe habitat kilang manis direkomendasikan sebagai habitat sagu yang perlu dikonservasi di pulau Padang.Padang Island has a large sago plantation areas. Indigeneous people recognize three habitat types of sago in Padang island, i.e. peat, kilang manis and clay soil. The productivity of sago is closely correlated to the habitat types. The aims of this research were to reveal the diversity of Sago palms in three habitat types in Padang Island and to determine the habitat types which support high productivity of sago as the information base for conservation of sago habitats. The nineteen sago individuals were collected from three habitats and their morphological and agronomic characters were observed. The result of sago characterization obtained three variations of sago in Padang Island, namely Duri, Sengke and Bemban. The cluster analysis showed that sago dendrograms

  14. Studi Kinetika Dekomposisi Glukosa pada Temperatur Tinggi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fika Anjana

    2014-09-01

    Full Text Available Glukosa banyak dimanfaatkan untuk proses dekomposisi dan menghasilkan beberapa senyawa anorganik, dalam penelitian ini salah satu produk yang di hasilkan dalam produksi dekomposisi glukosa adalah HMF (5-hydroxymethyl-2-furaldehyde. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses dekomposisi glukosa pada tekanan dan temperature tinggi dimana tekanan dibuat konstan 10 atm dengan bantuan gas nitrogen sedangkan temperature berkisar antara 140-180 °C. Pengaruh konsentrasi asam sulfat dipelajari untuk mengetahui aspek kinetika. Dari penelitian ini didapat dekomposisi glukosa mengikuti orde satu dengan 5-HMF sebagai produk paling banyak sedangkan harga energi aktivasi didapat paling besar 1426.68 J/mol pada komsemtrasi asam sulfat 0.4 N dan konsentrasi HMF paling banyak didapat pada suhu 180, waktu 40 menit sebesar 0.00949 mol/L dengan konsentrasi asam sulfat sebesar 0.4 N.

  15. Studi Numerik Dua Dimensi Labyrinth Seal Turbin Uap Organic Rankine Cycle (ORC Type Straight-Through dengan Variasi Tekanan Inlet, Kecepatan Putaran Poros, Jarak Pitch, dan Tinggi Rongga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fungki Setyo Yulianto

    2013-03-01

    Full Text Available ORC (Organic Rankine Cycle merupakan salah satu sistem pembangkit tenaga yang mampu memanfaatkan waste energy dengan menggunakan fluida organik yang mampu menguap pada temperatur dan tekanan rendah. Salah satu komponen utama pada sistem ORC adalah Turbin. Untuk mendapatkan efisiensi yang maksimal,  kebocoran fluida pada turbin uap harus di minimalisir. Untuk itulah di perlukan penggunaan labyrinth seal untuk mengurai kebocoran fluida R123 pada turbin uap ORC. Pada dunia Industri jenis labyrinth seal sangat banyak sekali, salah satunya adalah labyrinth seal tipe Straight-Through. Penelitian ini dilakukan dengan metode numerik (CFD software Fluent. Penelitian ini menggunakan variasi tekanan inlet yaitu 5, 10 dan 15 bar, putaran poros 0, 1500 dan 3000 rpm, panjang pitch 4 mm, 6 mm, 8 mm, 10 mm, serta tinggi rongga 3,415 mm, 3,915 mm dan 5,915 mm. Simulasi menggunakan model turbulensi k-ε RNG. Pada variasi tekanan inlet laju kebocoran paling besar terjadi pada tekanan 15 bar. Pada variasi putaran poros laju kebocoran terjadi berubah secara signifikan pada setiap variasi. Pada variasi tinggi rongga laju kebocoran paling kecil terjadi pada tinggi rongga 3,415 mm. Pada variasi panjang pitch, laju kebocoran paling kecil terjadi pada panjang pitch 10 mm.

  16. EFEKTIVITAS MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIKA DASAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ika Krisdiana

    2013-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1 Keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions dengan pembelajaran langsung. (2 Perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah. (3 Perbedaan prestasi mahasiswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah pada pembelajaran kooperatif tipe STAD. (4 Perbedaan prestasi mahasiswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah pada pembelajaran langsung. (5 Efektivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran langsung pada mahasiswa dengan aktivitas tinggi. (6 Efektivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran langsung pada mahasiswa dengan aktivitas sedang. (7 Efektivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran langsung pada mahasiswa dengan aktivitas rendah. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling random stratifikasi (stratified random sampling dan sampling random kluster (cluster random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan Anava dua jalan dengan sel tak sama, dengan taraf signifikansi 5 %. Sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu Uji Normalitas menggunakn Uji Liliefors dan Uji Homogenitas menggunakan Uji Bartlett. Dari hasil analisis disimpulkan : (1 prestasi mahasiswa dengan pembelajaran STAD lebih baik daripada pembelajaran langsung. (2 mahasiswa dengan aktivitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada mahasiswa dengan aktivitas sedang dan rendah. (3 mahasiswa dengan aktivitas tinggi prestasinya lebih baik daripada mahasiswa dengan aktivitas rendah dan sedang jika diajar dengan pembelajaran STAD. (4 mahasiswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi yang sama jika diajar dengan pembelajaran langsung. (5 mahasiswa dengan aktifitas tinggi jika diajar dengan pembelajaran STAD memberikan prestasi yang lebih baik daripada pembelajaran langsung. (6 mahasiswa dengan aktivitas sedang memberikan prestasi yang sama jika diajar dengan

  17. DESAIN AWAL TURBIN UAP TIPE AKSIAL UNTUK KONSEP RGTT30 BERPENDINGIN HELIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Sudadiyo

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAK DESAIN AWAL TURBIN UAP TIPE AKSIAL UNTUK KONSEP RGTT30 BERPENDINGIN HELIUM. Konsep reaktor daya nuklir yang dikembangkan merupakan jenis reaktor berpendingin gas dengan temperatur tinggi (RGTT. Gas yang digunakan untuk mendinginkan teras RGTT adalah helium. Konsep RGTT ini dapat menghasilkan daya termal 30 MWth sehingga dinamakan RGTT30. Temperatur helium mampu mencapai 700 °C ketika keluar dari teras RGTT30 dan digunakan untuk memanaskan air di dalam steam generator hingga mencapai temperatur 435 °C. Steam generator dihubungkan dengan turbin uap yang dikopel dengan generator listrik untuk membangkitkan daya 7,27 MWe. Uap yang keluar dari turbin dilewatkan kondensor untuk mencairkan uap menjadi air. Rangkaian komponen dari steam generator, turbin, dan kondensor dinamakan sistem turbin uap. Turbin terdiri dari sudu-sudu yang dimaksudkan untuk mengubah tenaga uap kedalam tenaga mekanis berupa putaran. Efisiensi turbin merupakan parameter yang harus diperhatikan dalam sistem turbin uap ini. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengusulkan sudu tipe aksial dan untuk menganalisa perbaikan efisiensi turbin. Metode yang digunakan yaitu aplikasi prinsip termodinamika yang berhubungan dengan konservasi energi dan massa. Perangkat lunak Cycle-Tempo dipakai untuk mendapatkan parameter termodinamika dan untuk mensimulasikan sistem turbin uap berbasis RGTT30. Pertama, dibuat skenario dalam simulasi sistem turbin uap untuk mengetahui efisiensi dan laju aliran massa uap yang diperoleh nilai optimal 87,52 % dan 8,759 kg/s pada putaran 3000 rpm. Kemudian, turbin uap diberi sudu tipe aksial dengan diameter tip 1580 mm dan panjang 150 mm. Hasil yang diperoleh adalah nilai efisiensi turbin uap naik menjadi 88,3 % pada putaran konstan (3000 rpm. Penambahan nilai efisiensi turbin sebesar 0,78 % menunjukkan peningkatan kinerja RGTT30 secara keseluruhan. Kata kunci: Tipe aksial, turbin uap, RGTT30   ABSTRACT PRELIMINARY DESIGN ON STEAM TURBINE OF AXIAL TYPE

  18. Studi Eksperimen Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Bioetanol Tipe Side Burner dengan Variasi Diameter Firewall

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R.R. Vienna Sona Saputri Soetadi

    2012-09-01

    Full Text Available Untuk mendapatkan kompor bioetanol efisiensi thermal maksimal diperlukan penelitian komprehensif. Salah satunya adalah penelitian terhadap posisi peletakkan beban pada kompor bioetanol kompak. Pengujian dilakukan pada kompor uji bioetanol dengan kadar 99%, yaitu kompor bioetanol tipe side burner dengan firewall 2.5 inci dan firewall 3 inci. Pengukuran temperatur api dengan 13 thermocouple K dengan pengukuran searah api keatas setiap 5 mm-an. Kemudian, water boiling test dilakukan untuk mendapatkan daya dan beban dan dilanjutkan mengukur waktu pendidihan air. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran total distribusi temperatur nyala api difusi. Hasil menunjukkan untuk kompor 2.5 inci dengan daya 1.6 kW mempunyai temperatur 542 ºC dengan jarak ketinggian 5 mm dari rim kompor sedangkan kompor 3 inci menghasilkan daya 2.38 kW dengan temperatur 516 ºC.

  19. MOTIVASI DAN STRATEGI KELUARGA MISKIN NAGARI TALU, KAB. PASAMAN BARAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK KE PERGURUAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cici Rahma Sari

    2017-01-01

    Full Text Available Poverty described as a lack of income to fulfill the basic necessities of life. One way to reduce poverty is education. Education is not only a means of forming human resources with high competitiveness, but expected to also determine the occurrence of various social changes. Poverty makes it difficult for people to get a better education. It’s caused by education cost is expensive in general, and not all parents are able to finance their child to studying. In Nagari Talu, 15% of poor parents send their children to college. This paper describes the motive and strategy of poor parents sent their children to college. This research was conducted with a qualitative approach and descriptive type. Informants were selected by proposive. Data collected through observation, interviews and study document. The result showing the parents motivation is to change the fate and environmental factors. The parents strategy is double living, assistance from extended family, borrowing and seek scholarships.   Kemiskinan lazimnya digambarkan sebagai kekurangan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Salah satu jalan untuk keluar dari kemiskinan adalah pendidikan. Pendidikan bukan saja sebuah alat pembentuk sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, melainkan diharapkan juga ikut menentukan terjadinya berbagai perubahan sosial. Namun kemiskinan membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan biaya pendidikan pada umumnya mahal dan tidak semua orang tua mampu membiayai studi anaknya. Di Nagari Talu 15% orang tua menyekolahkan anaknya ke pergurun tinggi dengan kondisi kehidupan mereka miskin. Tulisan ini mendeskripsikan strategi orang tua miskin melanjutkan pendidikan anaknya ke perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan tipe deskriptif. Informan penelitian dipilih secara proposive. Dengan proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Penelitian

  20. CORPORATE GOVERNANCE, CHARTER VALUE, TIPE KEPEMILIKAN, DAN PENGAMBILAN RISIKO PERBANKAN DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hikmatul Fitri

    2016-01-01

    Full Text Available Penelitian ini menguji pengaruh corporate governance dan charter value terhadap pengambilan risiko perbankan pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20042013. Jenis data dalam penelitian ini adalah data panel tidak berimbang. Corporate governance diukur dengan jumlah komisaris, persentase komisaris independen, kualitas manajemen risiko, dan jumlah rapat gabungan komisari dan direksi per tahun. Charter value diukur dengan Tobins’Q. Proksi pengambilan risiko yang digunakan adalah berdasarkan data pasar saham (market based measure dan data akuntansi (accounting based measure. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa corporate governance dan charter value mampu mendisiplinkan pengambilan risiko perbankan. Kepemilikan asing dan domestik sebagai ultimate shareholder di suatu bank, tidak menunjukkan perbedaan terkait pengambilan risiko mereka. Kedua kelompok kepemilikan tersebut menginginkan return yang lebih tinggi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengambilan risiko yang dilakukan oleh pihak manajemen bank lebih tercermin dalam pengukuran risiko berdasarkan data akuntansi, karena pengukuran tersebut memberikan hasil yang lebih konsisten.Kata kunci: corporate governance, charter value, tipe kepemilikan, pengambilan risiko, z-score

  1. Asupan vitamin C berhubungan dengan kadar glukosa darah pada pasien rawat jalan DM tipe 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riya Purwaningtyastuti

    2018-01-01

    Full Text Available ABSTRACKBackground: High sugar levels in people with diabetes mellitus causes changes in the body. One of its detrimental process called oxidation reaction that causes the increased formation of harmful substances called free radicals. Antioxidant vitamin A, C, and E helpful to reduce oxidative damage in people with diabetes mellitus and prevent complications. Objectives: The know relationship intake antioxidant with blood glocuse level outpatient type 2 diabetes mellitus in RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Methods: This study was observasional with of cross sectional. The subjects in this study were outpatients with diabetes mellitus type 2 with sampels of 89 respondents. Purposive sampling technique. Data consumption pattern of antioxidant, used semi quantitative food frequency (SQFFQ laboratories to examination and blood glucose levels. Data analysis used Fisher’s Exact Test. Results: There is significant association between vitamin C intake with blood sugar levels in patients diabetes mellitus the value of p = 0.004. The existence of a no signifi cant association between vitamin E intake with blood sugar levels in patients diabetes mellitus the value of p = 0.073 and there is no signifi cant association between vitamin A intake with blood sugar levels in patients diabetes mellitus the value of p = 0.252. Conclusion: There is a relationship between vitamin C intake with blood sugar levels, while the intake of vitamin A and E are not related to blood sugar levels KEYWORDS: type 2 diabetes mellitus, blood glucose level, vitamin C intake, vitamin A intake, vitamin E intake. ABSTRAK Latar Belakang : Kadar glukosa yang tinggi pada penderita kencing manis/DM menyebabkan berbagai perubahan di dalam tubuh. Salah satu proses merugikan dinamakan reaksi oksidasi yang menyebabkan peningkatan pembentukan zat berbahaya yang disebut radikal bebas. Antioksidan vitamin A,C dan E bermanfaat dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan: Untuk

  2. Tipe Dry Cell dan Wet Cell berdimensi 80 x 80 mm dengan Penambahan PWM E-3 FF (1 kHz

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yanur Arzaqa Ghiffari

    2013-09-01

    Full Text Available Ketersediaan bahan bakar minyak semakin terbatas dan hasil pembakarannya berdampak pada pencemaran lingkungan, salah satu solusinya dengan memanfaatkan gas HHO pada kendaraan bermotor. Penelitian dengan sistem direct connection, temperatur mencapai lebih dari 90oC menyebabkan  generator HHO menjadi rusak dan meleleh, maka penelitian ini menambahan alat untuk mengkontrol besarnya arus, frekuensi, dan duty cycle. Pengembangan generator HHO menggunakan tipe kering (dry cell dan tipe basah (wet cell dengan penambahan PWM (Pulse Width Modulation E-3 Fixed Frequency 1 kHz divariasikan berupa duty cycle: 20%, 40%, 60%, 80%  dan direct connection. Pengujian dilakukan di Laboratorium Teknik Pembakaran dan Bahan Bakar - Teknik Mesin ITS.  Dari hasil penelitian didapatkan karakteristik unjuk kerja terbaik pada kedua tipe generator HHO dengan penambahan PWM. Nilai arus dan tegangan lebih stabil dibandingkan dengan tanpa penambahan PWM (direct connection, namun arus cenderung meningkat seiring dengan kenaikan temperatur mencapai 70oC. Efisiensi terbaik pada generator tipe wet dengan duty cycle 80%,  yaitu 27,7 %.

  3. Studi Numerik Pengaruh Variasi Tekanan Input, Variasi Putaran Poros, Variasi Tinggi Rongga dan Variasi Panjang Rongga (Pitch Terhadap Laju Kebocoran Aliran Uap Refrigerant (R123 yang Melewati Labyrinth Seal Tipe Stepped

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh Anggun Wibowo

    2013-03-01

    Full Text Available ORC (Organic Rankine Cycle merupakan teknologi yang dapat memanfaatkan tekanan rendah serta temperatur rendah dari panas bumi untuk dikonversi menjadi energi listrik. Salah satu komponen yang terpenting dalam ORC adalah turbin uap. Untuk memaksimalkan efisiensi turbin uap maka kebocoran yang terjadi pada turbin uap harus diminimalisir sekecil mungkin. Untuk meminimalisir hal tersebut maka perlu adanya penggunaan labyrinth seal. Pada dunia industri banyak jenis labyrinth seal yang dipakai, salah satunya adalah stepped labyrinth seal. Penelitian ini dilakukan dengan metode numerik (CFD dengan software Fluent 6.3.26. Simulasi menggunakan model turbulensi k-ε RNG. Penelitian ini menggunakan variasi tekanan inlet yaitu 5, 10 dan 15 bar, putaran poros 0, 1500 dan 3000 rpm,  tinggi rongga 3,415 mm, 3,915 mm dan 5,915 mm serta panjang pitch 4, 6, 8, dan 10 mm. Pada variasi tekanan inlet laju kebocoran paling besar terjadi pada tekanan 15 bar. Pada variasi putaran poros laju kebocoran yang terjadi sama pada setiap variasi. Pada variasi tinggi rongga laju kebocoran paling besar terjadi pada tinggi rongga 5,915 mm. Pada variasi panjang pitch, laju kebocoran paling besar terjadi pada panjang pitch 4 mm.

  4. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Find Someone Who terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jumrawarsi Jumrawarsi

    2017-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Find Someone Who terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X MAN Lubuk Alung. Jenis penelitian pra-eksperimen dengan rancangan penelitian randomized control group only design. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X MAN Lubuk Alung tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dari populasi menggunakan teknik purposive sampling. kelas eksperimen adalah kelas X2 dan kelas kontrol kelas X3. Berdasarkan analisis data, diperoleh nilai rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 74,235 dan nilai rata-rata pada kelas kontrol sebesar 67,411 artinya rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Hasil analisis uji-t diperoleh t-hitung = 2,251 dan t-tabel = 1,669 pada taraf nyata 0,05 dengan dk = 66. Hasil perhitungan terlihat t-hitung > t-tabel berarti H0 ditolak, Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Find Someone Who terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X MAN Lubuk Alung.  Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif tipe Find Someone Who, hasil belajar  This research is aimed to clarify the effectiveness of the applying of the cooperative learning Find Someone Who strategy Toward Learning Outcome Mathematics Students at MAN Lubuk Alung. The design of this study was a randomized experiment. The population of the research was all students of grade X 2015/2016 academic year. The sample was two classes; both classes were X2 as an experimental class and class X3 as a control class. Based on data, the result of this research shown that means a score of experiment class was 74.235 and average math learning outcomes mean control class was 67.411 averages higher than the experimental class. The results of t-test analysis were obtained t = 2,251 and t table = 1,669 on the real level of 0.05 with df = 66. t calculate> t table, then H0 was rejected and H1 was accepted, so it is concluded that the

  5. Perbedaan Kadar LDL-kolesterol pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan dan tanpa Hipertensi di RS Dr. M. Djamil Padang Tahun 2011

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Finisia Noviyanti

    2015-05-01

    Full Text Available AbstrakHipertensi seringkali menjadi kondisi komorbid yang menyertai diabetes melitus tipe 2. Diabetes melitus, hipertensi dan peningkatan LDL kolesterol merupakan keadaan yang sering dijumpai saling berkaitan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan kadar LDL kolesterol penderita diabetes melitus tipe 2 dengan dan tanpa hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional comparatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi data rekam medis pasien diabetes melitus tipe 2 dengan dan tanpa hipertensi tahun 2011 di RS. Dr. M. Djamil Padang. Analisis statistik menggunakan uji chi-square dan uji t-berpasangan. Hasil penelitian menemukan kadar LDL kolesterol pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi (137,56±41,43 mg/dl lebih tinggi dibandingkan tanpa hipertensi (94,39±35,36 mg/dl. Uji chi-square menunjukkkan adanya hubungan yang bermakna antara peningkatan kadar LDL kolesterol dengan kejadian hipertensi (p<0,05. Uji t-berpasangan menunjukkan bahwa adanya perbedaan bermakna kadar LDL kolesterol antara kelompok pasien diabetes melitus dengan hipertensi dan tanpa hipertensi (p<0,05. Penelitian ini menyimpulkan adanya perbedaan yang bermakna kadar LDL kolesterol pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan hipertensi dan tanpa hipertensi di RS. Dr. M. Djamil Padang.Kata kunci: LDL kolesterol, diabetes melitus tipe 2, hipertensi AbstractHypertension is often a comorbid conditions that accompany diabetes mellitus type 2. Diabetes mellitus, hypertension and increased LDL cholesterol is a condition that is often be found related one another. The objective of this study was to determine difference LDL cholesterol level among diabetes melitus type 2 with hypertension and without hypertension.This research used cross-sectional comparatif design. The data was collected through observation of the patient’s medical records diabetes mellitus type 2 with hypertension and without hypertension in 2011 at the hospital Dr. M

  6. PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE DENGAN MENGGUNAKAN CATATAN KECIL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Twenty Febriyanti

    2017-08-01

    Full Text Available Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa, sehingga perlunya alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa, salah satunya adalah pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dengan menggunakan cakil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 Apakah peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran Think-Pair-Share menggunakan cakil lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional; (2 Apakah peningkatan kemampuan penalaran matematis (berkelompok nilai tinggi, sedang, rendah siswa yang mendapatkan pembelajaran Think-Pair-Share menggunakan cakil lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional; (3 Bagaimanakah sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan cakil dalam model pembelajaran Think-Pair-Share. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 17 Kota Serang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan Non-Equivalent Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling yaitu sampel ditentukan oleh pihak sekolah. Hasil penelitian menunjukkan: (1 Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran Think-Pair-Share menggunakan cakil lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional dengan thitung = 8,30 dan ttabel = 1,66; (2 Peningkatan kemampuan penalaran matematis (berkelompok nilai tinggi, sedang, rendah siswa yang mendapatkan pembelajaran Think-Pair-Share menggunakan cakil lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional dengan thitung = 21,55 dan ttabel = 1,75 (kelompok tinggi, thitung = 13,99 dan ttabel = 1,67 (kelompok sedang dan thitung = 17,06 dan ttabel = 1,94 (kelompok rendah;  (3 Hasil dari analisis data angket yang diisi oleh kelas eksperimen diperoleh bahwa sikap terhadap pembelajaran Think-Pair-Share dengan menggunakan cakil terdapat pada kriteria kuat dengan rata

  7. TIPE2, a negative regulator of innate and adaptive immunity that maintains immune homeostasis.

    Science.gov (United States)

    Sun, Honghong; Gong, Shunyou; Carmody, Ruaidhri J; Hilliard, Anja; Li, Li; Sun, Jing; Kong, Li; Xu, Lingyun; Hilliard, Brendan; Hu, Shimin; Shen, Hao; Yang, Xiaolu; Chen, Youhai H

    2008-05-02

    Immune homeostasis is essential for the normal functioning of the immune system, and its breakdown leads to fatal inflammatory diseases. We report here the identification of a member of the tumor necrosis factor-alpha-induced protein-8 (TNFAIP8) family, designated TIPE2, that is required for maintaining immune homeostasis. TIPE2 is preferentially expressed in lymphoid tissues, and its deletion in mice leads to multiorgan inflammation, splenomegaly, and premature death. TIPE2-deficient animals are hypersensitive to septic shock, and TIPE2-deficient cells are hyper-responsive to Toll-like receptor (TLR) and T cell receptor (TCR) activation. Importantly, TIPE2 binds to caspase-8 and inhibits activating protein-1 and nuclear factor-kappaB activation while promoting Fas-induced apoptosis. Inhibiting caspase-8 significantly blocks the hyper-responsiveness of TIPE2-deficient cells. These results establish that TIPE2 is an essential negative regulator of TLR and TCR function, and its selective expression in the immune system prevents hyperresponsiveness and maintains immune homeostasis.

  8. PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA TIPE TIMSS MENGGUNAKAN KONTEKS RUMAH ADAT UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eva Susanti

    2016-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk: (1 menghasilkan soal-soal tipe TIMSS yang valid dan praktis menggunakan konteks Rumah Adat di SMP; (2melihat efek potensial soal-soal tipe TIMSS terhadap kemampuan penalaran matematika siswa di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (development research. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-7 SMP Negeri 9 Palembang sebanyak 32 orang. Pengumpulan data menggunakan analisis dokumen, dan tes soal tipe TIMSS. Semua data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa (1 penelitian ini telah menghasilkan suatu produk soal tipe TIMSS menggunakan konteks Rumah Adat untuk siswa kelas VIII SMP yang valid dan praktis. Valid tergambar dari hasil penilaian validator, dimana semua validator menyatakan sudah baik berdasarkan content, konstruk, dan bahasa.  Selain itu kevalidan soal tipe TIMSS ini tergambar setelah dilakukan analisis validasi butir soal pada siswa sebanyak 26 orang non subjek penelitian. Praktis tergambar dari hasil uji coba small group dimana sebagian besar siswa dapat menyelesaikan soal tipe TIMSS yang diberikan. (2 prototype soal tipe TIMSS  yang dikembangkan memilki efek potensial yang positif terhadap kemampuan penalaran matematika siswa. Hasil yang diperoleh rata-rata kemampuan penalaran matematika siswa dalam menjawab soal matematika tipe TIMSS sebesar 56 yang termasuk kategori baik. Kata Kunci: Penelitian Pengembangan, Soal tipe TIMSS, Konteks Rumah Adat DOI: http://dx.doi.org/10.22342/jpm.10.2.3631.53-74

  9. ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT MEKANIS, PEMAKAIAN MATERIAL SIPIL DAN BIAYA OPERASI PADA DISPOSAL AREA PT. INCO TBk.

    OpenAIRE

    Alamin, Rahmatan Lil

    2011-01-01

    Aktivitas disposal merupakan salah satu rangkaian dari aktivitas penambangan. Disposal adalah daerah pada suatu operasi tambang terbuka yang digunakan sebagai tempat membuang material kadar rendah dan/atau material bukan bijih. Material-material tersebut, merupakan material yang perlu digali dari pit demi memperoleh bijih/material kadar tinggi. PT. Inco Tbk. mempunyai dua tipe disposal aktif yang dibedakan berdasarkan faktor geometrinya, yaitu disposal tipe Finger dan disposal tipe Semi I...

  10. Pengembangan Model Pengendalian Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kota Sibolga Tahun 2005

    OpenAIRE

    Sempakata Kaban

    2008-01-01

    Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit degeneratif yang banyak di derita penduduk dunia dan belum ditemukan pengobatan yang efektif. Penelitian epidemiologi di Indonesia prevalensi diabetes melitus tipe 2 sebesar 1,5-2,3% pada usia lebih dari 15 tahun. Di Provinsi Sumatera Utara kunjungan rawat jalan diabetes melitus tipe 2 tahun 2000 urutan kelima. Laporan rumah sakit umum Dr. Ferdinan Lumbantobing proporsi kunjungan penderita diabetes melitus tipe 2 dari tahun 2002 ke 2003 meningkat ...

  11. PENGARUH TIPE LANTAI KANDANG DAN KEPADATAN TERNAK TERHADAP TABIAT MAKAN AYAM PEDAGING UMUR 2-6 MINGGU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ENY PUSPANI

    2012-09-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh tipe lantai dan kepadatan ternak yang berbeda terhadap tabiat makan ayam pedaging telah dilaksanakan di Tabanan, Bali. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan pola faktorial 3×3 dalam 3 blok. Faktor pertama adalah tipe lantai kandang yang terdiri dari litter sekam di tanah (L1, lantai slat bambu (L2 dan lantai litter panggung (L3. Faktor kedua adalah kepadatan ternak yang terdiri dari 10 ekor/m2 (P1, 12 ekor/m2 (P2, dan 14 ekor/m2 (P3. Hasil penelitian tabiat makan menunjukkan bahwa frekuensi makan, frekuensi minum, frekuensi istirahat pada L1 nyata lebih tinggi (P0,05. Lama minum pada L3 nyata lebih lama (P0,05. Lama makan pada P1 nyata lebih lama (P0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi interaksi antara tipe lantai dan kepadatan ternak terhadap tabiat makan, lantai slat bambu dan litter panggung menghasilkan tabiat makan yan lebih baik dibandingkan litter sekam di tanah. Kepadatan ternak 10 ekor/m2 menghasilkan tabiat makan lebih baik daripada 12 ekor/m2 dan 14 ekor/m2. THE EFFECT OF FLOOR TYPE AND BIRDS DENSITY ON FEEDING BEHAVIOUR OF BROILER AGED 2-6 WEEKS ABSTRACT The experiment aimed to study the effect of floor type and birds density on feeding behaviour of broilers. This experiment was carried out at Tabanan, Bali. The experiment used a completely randomized block design (CRBD with factorial arrangement (3x3 in tree blocks. The first factor was floor type consisted of deep litter in the ground (L1, bamboo slat floor (L2 and litter podium floor (L3. The second factor was birds density consisted of 10 birds/m¬2 (P1, 12 birds/m2 (P2, and 14 birds/m2 (P3. The results of the experiment showed that the frequency of the eating, the drinking, and the resting at L1 were significantly higher (P0.05. The time for drinking at L3 was significantly longer (P0.05. The time feeding of P1 were significantly longer (P0.05. It was concluded that

  12. Perancangan Sistem Pengukuran pH dan Temperatur Pada Bioreaktor Anaerob Tipe Semi-Batch

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dimas Prasetyo Oetomo

    2013-12-01

    Full Text Available Proses pada bioreaktor dapat dilakukan secara aerob yaitu menggunakan bantuan oksigen dan anaerob yaitu tidak menggunakan bantuan oksigen. Pada penelitian ini dilakukan fermentasi  enceng gondok untuk menghasilkan biogas menggunakan bioreaktor anaerob tipe semi-batch. Enceng gondok memiliki rasio C/N sebesar 22.5 – 35.84% yang merupakan komposisi optimum untuk ekstraksi biogas. Kinerja dari bioreaktor dalam produksi biogas dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti pH dan temperatur. Pada penelitian ini dilakukan perancangan sistem pengukuran besaran pH dan temperatur secara online sehingga memudahkan dalam pengambilan data. Bahan yang digunakan pada proses fermentasi adalah campuran enceng gondok yang telah dicincang dan dicampur air dengan dua komposisi penambahan berbeda untuk dibandingkan. Pada Bioreaktor1 digunakan komposisi enceng gondok dan air sebesar 1:3 dan pada bioreaktor 2 digunakan komposisi enceng gondok dan air sebesar 0,75: 1,25. Hasil penelitian menyebutkan bahwa bioreaktor 2 dengan komposisi enceng gondok dan air sebesar 0,75: 1,25 menghasilkan biogas lebih aktif dibandingkan dengan bioreaktor 1 dengan komposisi enceng gondok dan air sebesar 1 : 3. Hal tersebut diketahui dari hasil pengukuran selama 76 hari. Dari hasil pengukuran juga diketahui bahwa penurunan nilai COD pada bioreaktor 2 lebih besar dari pada  bioreaktor 1.

  13. Downregulated TIPE2 is associated with poor prognosis and promotes cell proliferation in non-small cell lung cancer

    International Nuclear Information System (INIS)

    Li, Yuexia; Li, Xiaohui; Liu, Gang; Sun, Rongqing; Wang, Lirui; Wang, Jing; Wang, Hongmin

    2015-01-01

    Highlights: • TIPE2 is down-regulated in NSCLC tissues. • TIPE2 inhibits NSCLC cell proliferation, colony formation and invasion. • TIPE2 reduces the anti-apoptotic Bcl-XL protein and mesenchymal marker N-cadherin expression. - Abstract: The present study aims to investigate the expression pattern of TIPE2 protein and its clinical significance in human non-small cell lung cancer (NSCLC). We investigated the expression levels of TIPE2 in 96 NSCLC tumor samples by immunohistochemistry and then analyzed its clinical significance. Furthermore, the role of TIPE2 on the biological properties of the NSCLC cell line H1299 and A549 was experimentally tested in vitro and in vivo. We found that the expression level of TIPE2 was significantly higher in normal lung tissues compared with NSCLC tissues (P < 0.001), and TIPE2 downregulation was significantly correlated with advanced TNM stage (P = 0.006). TIPE2 expression was lower in lung cancer cell lines than normal bronchial cell line HBE. Transfection of TIPE2 plasmid was performed in H1299 and A549 cells. TIPE2 overexpression inhibited lung cancer cell proliferation, colony formation and cell invasive in vitro, and prevented lung tumor growth in vivo. In addition, TIPE2 transfection reduced the anti-apoptotic Bcl-XL protein and mesenchymal marker N-cadherin expression. Taken together, our results demonstrate that TIPE2 might serve as a tumor suppressor in NSCLC progression

  14. Downregulated TIPE2 is associated with poor prognosis and promotes cell proliferation in non-small cell lung cancer

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Li, Yuexia [Intensive Care Unit, The First Affiliated Hospital of Zhengzhou University, Zhengzhou, Henan 450052 (China); Li, Xiaohui [Department of Cardiovascular Surgery, Henan Provincial People’s Hospital, Zhengzhou, Henan 450003 (China); Liu, Gang; Sun, Rongqing; Wang, Lirui [Intensive Care Unit, The First Affiliated Hospital of Zhengzhou University, Zhengzhou, Henan 450052 (China); Wang, Jing, E-mail: jing_wang1980@163.com [Department of Respiratory Medicine, The First Affiliated Hospital of Zhengzhou University, Zhengzhou, Henan 450052 (China); Wang, Hongmin, E-mail: hmwangzz@126.com [Department of Respiratory Medicine, The First Affiliated Hospital of Zhengzhou University, Zhengzhou, Henan 450052 (China)

    2015-01-30

    Highlights: • TIPE2 is down-regulated in NSCLC tissues. • TIPE2 inhibits NSCLC cell proliferation, colony formation and invasion. • TIPE2 reduces the anti-apoptotic Bcl-XL protein and mesenchymal marker N-cadherin expression. - Abstract: The present study aims to investigate the expression pattern of TIPE2 protein and its clinical significance in human non-small cell lung cancer (NSCLC). We investigated the expression levels of TIPE2 in 96 NSCLC tumor samples by immunohistochemistry and then analyzed its clinical significance. Furthermore, the role of TIPE2 on the biological properties of the NSCLC cell line H1299 and A549 was experimentally tested in vitro and in vivo. We found that the expression level of TIPE2 was significantly higher in normal lung tissues compared with NSCLC tissues (P < 0.001), and TIPE2 downregulation was significantly correlated with advanced TNM stage (P = 0.006). TIPE2 expression was lower in lung cancer cell lines than normal bronchial cell line HBE. Transfection of TIPE2 plasmid was performed in H1299 and A549 cells. TIPE2 overexpression inhibited lung cancer cell proliferation, colony formation and cell invasive in vitro, and prevented lung tumor growth in vivo. In addition, TIPE2 transfection reduced the anti-apoptotic Bcl-XL protein and mesenchymal marker N-cadherin expression. Taken together, our results demonstrate that TIPE2 might serve as a tumor suppressor in NSCLC progression.

  15. Sistem Klasifikasi Tipe Kepribadian dan Penerimaan Teman Sebaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf Dwi Santoso

    2017-06-01

    Full Text Available Kepribadian merupakan gambaran tingkah laku dari individu. Penerimaan teman sebaya merupakan penilaian individu bahwa dirinya diterima, didengar, diperhatikan, dihargai, serta dapat merasa aman dan nyaman saat bersama dengan teman-teman dengan umur yang sama. Kepribadian dan penerimaan teman sebaya penting untuk diketahui agar dapat mengenal potensi diri. Tes kepribadian merupakan salah satu sarana untuk mengetahui dan mengklasifikasikan kepribadian seseorang ke tipe kepribadian tertentu. Jaringan syaraf tiruan Backpropagation dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi sebuah pola berdasarkan permasalahan tertentu seperti halnya dalam mengklasifikasi tipe kepribadian dan penerimaan teman sebaya seseorang. Sistem klasifikasi tipe kepribadian dan penerimaan teman sebaya menggunakan jaringan syaraf tiruan Backpropagation dapat digunakan untuk mengklasifikasi tipe kepribadian dan penerimaan teman sebaya seseorang ke dalam beberapa tipe yaitu introvert diterima, introvert ditolak, ekstrovert diterima dan ekstrovert ditolak berdasarkan sejumlah set pertanyaan yang menjadi alat ukur dalam penentuan kepribadian. Sistem klasifikasi tipe kepribadian dan penerimaan teman sebaya menggunakan jaringan syaraf tiruan Backpropagation menghasilkan arsitektur Backpropagation terbaik untuk klasifikasi kepribadian dan penerimaan teman sebaya pada saat menggunakan 1 hidden layer dengan 7 neuron, 10000 epoch, nilai target error 0.01 dan laju pembelajaran 0.1. Hasil eksperimen jaringan syaraf tiruan Backpropagation pada sistem ini menghasilkan rata-rata tingkat akurasi 98.75% dan tingkat error 1.25%.

  16. Kepribadian Tipe A dan Risiko Hipertensi pada Orang Dewasa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nancy Chitrayana

    2014-05-01

    Full Text Available Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling banyak terjadi di Jakarta. Ciri kepribadian tipe A, yaitu tampak selalu sibuk, terburu-buru, tidak sabar atau mudah marah, tampak pada beberapa pasien hipertensi. Penelitian potong lintang ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian tipe A dengan hipertensi. Sebanyak 64 responden, yang usia > 30 tahun dan tidak sedang dalam pengobatan dengan antihipertensi, dipilih secara konsekutif di antara pengunjung Puskesmas Kelurahan Joglo-II antara 30 April – 5 Mei 2012. Tekanan darah diukur sesuai dengan protokol standar. Informasi tentang kepribadian dan faktor-faktor risiko yang lain dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan prosedur generalized linear model. Ditetapkan batas kemaknaan 0,05. Dari 64 responden, 36 orang (56,3% mempunyai kepribadian tipe A dan 22 orang (34,4% menderita hipertensi. Hipertensi didapatkan pada 13 dari 36 responden (36,1% dengan kepribadian tipe A dan 9 dari 28 responden (32,1% tanpa kepribadian tersebut. Pada usia dan jenis kelamin yang disetarakan, risiko hipertensi lebih besar secara bermakna 1,3 kali pada responden dengan kepribadian tipe A dibandingkan dengan mereka dengan kepribadian tipe non-A (PR = 1,3; nilai p = 0,003. Penambahan faktor-faktor risiko hipertensi yang lain melemahkan asosiasi, tetapi tidak mengubah kemaknaan statistik (PR = 1,2; nilai p = 0,04. Identifikasi tipe kepribadian disarankan sebagai bagian dari pencegahan hipertensi. Hypertension is one of the major diseases in Jakarta. The typical characteristics of type A personality include being busy, in hurry, impatient and irritable, were shown in some hypertensive patients. This cross-sectional study examined the relationhip between type A personality and hypertension. Sixty-four respondents (age > 30 years and were not on antihypertensive medication, were consecutively selected among patients attending Joglo-II Primary Health Center, between

  17. PERANCANGAN TURBIN ARUS LAUT UNTUK DAERAH PESISIR PANTAI TIPE KOBOLD DENGAN BILAH HLIFT DAN NACA 0018 YANG DIMODIFIKASI DENGAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Trimulyono

    2013-01-01

    Full Text Available Sebagai negara dengan wilayah lautan yang cukup besar membuat Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan energi alternatif yang meliputi antara lain energi panas laut, energi arus akibat pasang surut, energi gelombang laut dan energi arus laut. Selain ramah lingkungan, energi yang dibangkitkan dari arus laut membutuhkan alat konversi yang kecil, tidak bising, memiliki densitas yang tinggi dibandingkan angin. Menurut sistem pembangkitan energi laut yang ada terbagi menjadi dua yaitu sistem turbin dan non turbin (Khan et al,2008.Turbin  Darrieus adalah salah satu tipe turbin penggerak vertikal axis sedangkan bilah yang digunakan adalah NACA simetris(0012 dan 0018. Turbin tipe ini memiliki permasalahan tersendiri dalam start awal/self starting( Brian,2008,  dibandingkan Turbin Kobold yang menggunakan bilah tipe HLIFT  yang dikembangkan untuk penggunaan dalam air(Coiro et al,2005 memiliki kinerja yang lebih baik. Modifikasi dengan cara memberi flap pada tralling edgenya memiliki pengaruh yang singnifikan terhadap torsi statik berkisar 35% kenaikan yang terjadi dibandingkan dengan tanpa flap (Tabassum,1987. Untuk mendapatkan performansi tersebut maka penelitian ini bermaksud memodifikasi bilah HLIFT dan NACA dengan cara memvariasi ketebalan,kelengkungan camber serta panjang bilah diharapkan hasil dari memodifikasi bilah ini dapat menghasilkan varian baru dari untuk turbin arus tipe vertical axis. Penelitian ini bermaksud mengetahui performansi modifikasi bilah HLIFT  maupun NACA berdasarkan variasi ketebalan,camber dan panjang bilah tersebut dengan menggunakan metode numerik yaitu Computational Fluid Dynamics( CFD . Hasil simulasi numerik menunjukkan performansi terbaik untuk satu foil HLIFT ditunjukkan pada modifikasi kelengkungan camber ke empat nilai CL,CD serta rasio CL/CD dan untuk NACA 0018 ditunjukkan oleh tunggal ditunjukkan pada modifikasi penambahan panjang chord ketiga yaitu panjang chord + 15%. Setelah modifikasi Torsi poros

  18. TIPE2 Inhibits the Expression of Asthma-Related Inflammatory Factors in Hyperstretched Bronchial Epithelial Cells Through the Wnt/β-Catenin Pathway.

    Science.gov (United States)

    Sun, Xinrong; Chen, Lu; Yan, Wen

    2017-06-01

    Childhood asthma, an airway inflammatory disease, is a serious threat to the child's quality of life. Recently, TIPE2 expression was reported to be decreased in children with asthma. Therefore, additional studies focusing on TIPE2 might provide an approach for treating childhood asthma. In this study, we found that TIPE2 was poorly expressed in hyperstretched human bronchial epithelial cells (BEAS-2B). TIPE2 overexpression also significantly suppressed the stretch-induced secretion of asthma-related inflammatory factors (TNF-α, TSLP, MMP-9, and VEGF). In contrast, TIPE2 inhibition significantly promoted the secretion of TNF-α, TSLP, MMP-9, and VEGF. Furthermore, overexpression of TIPE2 remarkably inhibited the activation of Wnt/β-catenin in hyperstretched BEAS-2B cells, while siTIPE2 activated Wnt/β-catenin in hyperstretched BEAS-2B cells. Further analysis showed that the Wnt/β-catenin signal inhibitor Dkk-1 could further enhance the TIPE2-induced suppression of Wnt/β-catenin signaling, which also suppressed the siTIPE2-induced secretion of TNF-α, TSLP, MMP-9, and VEGF in hyperstretched BEAS-2B cells. Dkk-1 reversed the effects of siRNA-TIPE2 on Wnt/β-catenin signaling and inflammatory cytokines. In summary, we have exhibited that TIPE2 inhibited the expression of asthma-related inflammatory factors in hyperstretched BEAS-2B cells by suppressing the Wnt/β-catenin signaling pathway. TIPE2 may be involved in airway inflammation during asthma attack, and it may be used as a potential therapeutic target for bronchial epithelial inflammation in childhood asthma.

  19. PERBEDAAN POLA PERTUMBUHAN TINGGI BADAN, TINGGI DUDUK, INDEKS SKELIK ANTARA ANAK-ANAK DAERAH RURAL DAN URBAN USIA 7-15 TAHUN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bayu Wijanarko

    2014-09-01

    Full Text Available Status  gizi  merupakan  salah  satu tolok  ukur  yang  sering  digunakan  untuk  menilai  perkembangan  dan pertumbuhan individu. Salah satu indikator penilaian status gizi adalah pertumbuhan tinggi badan pada anak-anak.  Tinggi  badan  sering  digunakan  sebagai  indikator  karena  mudah  diukur  dan  diamati.  Tinggi badan  merupakan  hasil  penambahan  tinggi  duduk  dan  panjang  tungkai.  Pertumbuhan  indikator  ini dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor  diantaranya  lingkungan  tempat  tinggal  dan  status  ekonomi.  Daerah rural,  umumnya  memiliki  tingkat  aktivitas  yang  tinggi  dan  mempunyai  penghasilan  rata-rata  yang  lebih rendah  dibandingkan  daerah  urban.  Penelitian  bertujuan  mengkaji  perbedaan  pola  pertumbuhan  tinggi badan, tinggi duduk, dan indeks skelik pada anak-anak rural dan urban di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan rancangan  crosssectional. Rata-rata tinggi badan, tinggi duduk, dan indeks  skelik pada anak rural dibandingkan dengan anak  urban  untuk  mengetahui  signifikansi  perbedaannya.  Analisis  data  yang  digunakan  adalah  ANOVA satu arah dengan menggunakan program olah data SPSS. Sebelum dilakukan tes ANOVA, terlebih dahulu dilakukan uji normalitasan distribusi data sampel penelitian. Hasil studi menunjukkan bahwa pada anak urban memiliki rata-rata tinggi badan dan tinggi duduk yang lebih tinggi dibandingkan anak rural (p<0,05. Rata-rata  indeks  skelik  pada  anak  urban  lebih  besar dibandingkan  anak  rural.  Lonjakan  pertumbuhan terjadi  paling  cepat  pada  saat  pubertas,  dan  anak  urban  memiliki  onset  terjadinya  pubertas  yang  lebih cepat  dibandingkan  rural.  Kesimpulan:  Pada  studi  ini  adalah  anak  urban  memiliki  onset  pubertas  yang lebih cepat dibandingkan anak rural. Hal ini

  20. Studi Variasi Laju Pengeluaran Kalor Kondensor High Stage Sistem Refrigerasi Cascade Menggunakan Refrigeran MC22 dan R404A dengan Heat Exchanger Tipe Concentric Tube

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Faberto Subrida

    2013-03-01

    Full Text Available Masih adanya kekurangan pada alat penukar panas tipe compact yang digunakan pada sistem refrigerasi cascade sebelumnya, pada studi eksperimental ini dibuat kembali suatu sistem refrigerasi cascade dengan alat penukar panas tipe concentric. Data didapatkan dengan melakukan pengujian pada peralatan sistem Pendingin dan Pengkondisian Udara di laboratorium pendingin, dengan menguji sistem cascade menggunakan refrigeran MC22 di high stage dan R404A di low stage. Memvariasikan laju pengeluaran kalor pada kondensor dengan mengatur kecepatan aliran udara yang melalui kondensor yaitu 0,7 m/s, 1,7 m/s, 2 m/s, 2,4 m/s, dan 2,8 m/s.Hasil yang didapatkan dari studi eksperimen ini adalah dengan bertambahnya laju pengeluaran kalor pada kondensor HS,temperatur dan tekanan kondensor HS semakin kecil yang mengakibatkan efek  refrigerasi, kapasitas refrigerasi, dan koefisien prestasi akan semakin naik. Pada saat variasi kecepatan fan tertinggi 2,8 m/s,nilai evectiveness alat penukar kalor tipe concentric sebesar 94,35%, COP sistem sebesar 1,14, kapasitas refrigerasi sebesar 1,819 kW, HRR sistem sebesar 1,303, temperatur evaporator LS sebesar -35,40C, dan temperatur kabin terendah sebesar   -35,10C.

  1. Perbandingan Kadar Glukosa Darah Setelah Mengonsumsi Coca-cola Reguler Dan Coca-cola Zero Pada Populasi Non-diabetes

    OpenAIRE

    Hutapea, Gabriella Carolina; Ariosta, Ariosta; Hardian, Hardian

    2016-01-01

    Latar belakang : Diabetes melitus (DM) tipe II dan obesitas merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh sejumlah faktor gaya hidup diantaranya adalah aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol, pola diet. Coca-cola merupakan salah satu minuman yang digemari dan mengandung tinggi karbohidrat yang diduga meningkatkan risiko obesitas dan kejadian DM tipe II. Coca cola zero merupakan solusi yang diberikan oleh coca cola untuk mengurangi peningkatan glukosa darah.Tujuan : Mengetahui perbedaa...

  2. A remarkably stable TipE gene cluster: evolution of insect Para sodium channel auxiliary subunits

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Li Jia

    2011-11-01

    Full Text Available Abstract Background First identified in fruit flies with temperature-sensitive paralysis phenotypes, the Drosophila melanogaster TipE locus encodes four voltage-gated sodium (NaV channel auxiliary subunits. This cluster of TipE-like genes on chromosome 3L, and a fifth family member on chromosome 3R, are important for the optional expression and functionality of the Para NaV channel but appear quite distinct from auxiliary subunits in vertebrates. Here, we exploited available arthropod genomic resources to trace the origin of TipE-like genes by mapping their evolutionary histories and examining their genomic architectures. Results We identified a remarkably conserved synteny block of TipE-like orthologues with well-maintained local gene arrangements from 21 insect species. Homologues in the water flea, Daphnia pulex, suggest an ancestral pancrustacean repertoire of four TipE-like genes; a subsequent gene duplication may have generated functional redundancy allowing gene losses in the silk moth and mosquitoes. Intronic nesting of the insect TipE gene cluster probably occurred following the divergence from crustaceans, but in the flour beetle and silk moth genomes the clusters apparently escaped from nesting. Across Pancrustacea, TipE gene family members have experienced intronic nesting, escape from nesting, retrotransposition, translocation, and gene loss events while generally maintaining their local gene neighbourhoods. D. melanogaster TipE-like genes exhibit coordinated spatial and temporal regulation of expression distinct from their host gene but well-correlated with their regulatory target, the Para NaV channel, suggesting that functional constraints may preserve the TipE gene cluster. We identified homology between TipE-like NaV channel regulators and vertebrate Slo-beta auxiliary subunits of big-conductance calcium-activated potassium (BKCa channels, which suggests that ion channel regulatory partners have evolved distinct lineage

  3. Efektivitas Pembelajaran Matematika melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Mulawakkan Firdaus

    2016-10-01

    Full Text Available [Bahasa]: Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen semu yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa SMP Negeri 13 Makassar yang diajar dengan menggunakan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing dan Metode Ekspositori, serta untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing efektif digunakan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Makassar. Luaran yang akan dihasilkan dari penelitian ini adalah penerapan alternatif pembelajaran yang tidak monoton sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan perangkat pembelajaran (silabus dan RPP yang berorientasi pada pembelajaran koperatif tipe Snowball Throwing. Subjek penelitian dibagi dalam 2 kelompok, yakni kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dan kelompok kontrol yang diajar dengan menggunakan metode ekspositori. Setiap kelompok diajar dengan frekuensi pertemuan yang sama dengan materi yang sama. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing lebih efektif jika dibandingkan dengan penerapan metode ekspositori untuk pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel. [English]: This experiment research aims to describe the learning outcomes of students at SMP Negeri 13 Makassar taught with snowball throwing (cooperative and expository method and to find out whether snowball throwing method is more effective in learning mathematics than the expository method in grade 7. The results of this research are implementing alternative learning method which is not monotonous to improve students' mathematics learning outcomes and producing learning tools that consist of syllabus and lesson plans based on snowball throwing method in cooperative learning. Research subjects are divided into two groups namely the experimental group taught with snowball throwing and the control group taught with the expository method. Each

  4. PENGARUH LINGKUNGAN SUHU TINGGI DAN SUHU RENDAH TERHADAP KONSUMSI ZAT GIZI DAN STATUS GIZI ORANG DEWASA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fithia Dyah Puspitasari

    2016-09-01

    Full Text Available ABSTRACTThe imbalance nutrition intake for a long term period can cause changes in weight, body composition andmay alter health problem. The environment temperature can affect the 24 Hours Energy Expenditure (24-hEE magnitude. This research was aimed to investigate the differences of adult's nutrient intake pattern inhigh-temperature and low-temperature area. Research was held in high-temperature area (Jakarta and lowtemperaturearea (Tawangmangu. Frequency distribution analysis was done to obtain the respondentcharacteristics, while bivariat test was done to determine the difference of energy consumption rate andnutritions. The results showed that the subjects in high-temperature area consumed higher total protein,total vitamin B2 and total calcium than the subjects in low-temperature area. Subject in low-temperaturearea consumed more partial calcium compare to subjects in high-temperature area. There was a signifiCantdifference in average of total vitamin A intake between less and overweight group (p=0,049; normal andoverweight group (p=0,007 and between overweight and obese group (p=0,004.Keywords: Nutrient intake, nutrition status, environment temperature ABSTRAKKetidakseimbangan asupan zat gizi pada jangka waktu yang lama mengakibatkan perubahan berat badan,komposisi tubuh dan memungkinan timbulnya gangguan kesehatan. Suhu lingkungan mempengaruhibesaran 24 Hours Energy Expenditure (24-h EE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan polakonsumsi zat gizi orang dewasa di lingkungan bersuhu tinggi dan lingkungan bersuhu rendah. Penelitiandilakukan di area bersuhu tinggi (Jakarta dan area bersuhu rendah (Tawangmangu. Analisis distribusifrekuensi dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden sedangkan uji bivariat dilakukan untukmengetahui beda jumlah konsumsi energi dan zat gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek padaarea suhu tinggi mengonsumsi protein total, vitamin B2 total dan kalsium total lebih banyak

  5. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE CIRC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lina Salantina

    2018-01-01

    Full Text Available Keberhasilan belajar matematika, salah satunya ditentukan oleh minat siswa, dan untuk membangkitkan minat siswa tersebut ditentukan oleh kemampuan guru dalam menggunakan pendekatan mengajarnya yang dapat mengakibatkan siswa lebih tertarik, mengerti, berperan serta aktif, mencari dan menemukan sendiri. Untuk bahan penelitian, pokok bahasan yang diambil adalah perbandingan senilai (seharga dan perbandingan berbalik nilai (berbalik harga. Dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC,ternyata hasil belajar dapat meningkat bila dibandingkan dengan hasil belajar sebelumnya.Hal ini diduga karena guru kurang tepat dalam mengambil model pembelajaran untuk materi tersebut. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah apakah penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan perbandingan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Kuningan tahun pelajaran 2015/2016, dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 18 siswa putri, dan 22 siswa putra. Prosedur tindakan kelas ini ditempuh dalam 3 siklus. Langkah-langkah siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan tes, penilaian kinerja, dan observasi. Sebagai tolok ukur keberhasilan adalah nilai rata-rata silkus I, II, dan III berturut-turut 63,4, 63,0, 65,6 dan ketuntasan belajar klasikal berturut-turut 72,5%, 67,5%, dan 80,0%. Simpulan yang dapat peneliti ambil adalah penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Cooperative Integrated Reading And Compositon (CIRC dapat meningkatkan hasil belajar. Sedangkan peneliti menyarankan guru hendaknya menggunakan model pembelajaran ini untuk pokok-pokok bahasan perbandingan. Kata kunci: Penerapan Model Pembelajaran Tipe CIRC.

  6. SEBARAN ASPEK KERUANGAN TIPE LONGSORAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI ALO PROVINSI GORONTALO (Spread of Spatial Aspect of Landslide Types at Alo Watershed in Gorontalo Province

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitryane Lihawa

    2015-01-01

    Full Text Available ABSTRAK Sebaran aspek keruangan tipe longsoran di DAS Alo Provinsi Gorontalo telah dikaji dan dievaluasi menggunakan bentuk Peta Sebaran Tipe Longsoran Skala 1 : 50.000. Lokasi penelitian ini meliputi seluruh wilayah DAS Alo Provinsi Gorontalo dengan luas 7.588 Ha. Penentuan sampel penelitian dilakukan secara Accidental Sampling yaitu dengan melakukan penelusuran di seluruh wilayah yang rawan longsor di DAS Alo untuk menemukan titik-titik kejadian longsoran. Dalam pengkajian tipe dan sebaran longsoran, dilakukan pengamatan dan pengukuran terhadap kejadian longsoran yang terjadi pada seluruh wilayah DAS Alo yaitu sejumlah 15 (lima belas titik kejadian longsoran.  Tipe longsoran ditentukan melalui pengukuran dan pengamatan morfometri longsoran untuk menentukan indeks klasifikasi longsoran dan hasil analisis tersebut di plot ke dalam Peta Lokasi Sebaran Tipe Longsoran Skala 1 : 50.000 untuk mengetahui sebaran keruangan dari kejadian longsoran di DAS Alo Provinsi Gorontalo. Berdasarkan analisis morfometri dan indeks klasifikasi longsoran menunjukkan bahwa tipe longsoran yang terjadi adalah rotational slide, planar slide, slide flow dan rock block slide. Kejadian longsoran yang terjadi di DAS Alo Provinsi Gorontalo tersebar pada wilayah dengan kemiringan lereng curam dan sangat curam dengan bentuk permukaan lereng cembung dan cenderung lurus. Kejadian longsoran juga terjadi pada wilayah dengan tekstur tanah lempung dan lempung berlanau, serta jenis batuan vulkanik dan batuan beku yang mengandung silika tinggi dan telah mengalami pelapukan. Berdasarkan wilayah  administrasi, kejadian longsoran tersebar di wilayah Kecamatan Tibawa, Kecamatan Pulubala dan Kecamatan Isimu Utara.    ABSTRACT Distribution of spatial aspect of landslide at ALO Watershed of Gorontalo Province has been studied by providing it through form of spread landslide maps at scale of 1 : 50.000. Research site involved all areas of ALO Watershed in Gorontalo Province as having an

  7. KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING-PROMPTING DENGAN PENILAIAN PRODUK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Himmatul Ulya

    2012-06-01

    Full Text Available Abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting dengan penilaian produk dan pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting materi keliling dan luas lingkaran dapat mencapai ketuntasan belajar dan lebih baik dari pembelajaran ekspositori pada peserta didik kelas VIII. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs. Nurussalam Gebog Kudus tahun pelajaran 2011/2012. Dengan cara acak terpilih sampel yaitu peserta didik kelas VIIIA dan VIIIC sebagai kelas eksperimen 1 dan 2, serta VIIIB sebagai kelas kontrol. Diperoleh hasil penelitian bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen 1 sebesar 79,91, kelas eksperimen 2 sebesar 73,21, dan kelas kontrol sebesar 66,10. Dari hasil uji ketuntasan belajar diperoleh peserta didik kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar (individual dan klasikal. Dari hasil uji Anava nilai Sig.= 0,000 < 0,05 artinya ada perbedaan rata-rata, kemudian dilakukan uji lanjut Scheffe menunjukkan adanya perbedaan rata-rata yang signifikan antara masing-masing kelas. Simpulan yang diperoleh adalah pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting yang disertai dengan penilaian produk dan pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting materi keliling dan luas lingkaran dapat mencapai ketuntasan belajar, model pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting dengan penilaian produk lebih baik dari pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting, dan pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting lebih baik dari pembelajaran ekspositori. The purpose of this study was to determine whether the cooperative learning of probing-prompting by assessing products of circle perimeter and circle area material could reach the completeness learning of students. The population of this study was the students of grade VIII MTs. Nurussalam Gebog Kudus year 2011/2012. Randomly, the selected samples were the students of VIIIA and VIIIC as the experiment classes 1

  8. PERBEDAAN PROKRASTINASI AKADEMIK DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UKSW BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN A DAN B

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sutriyono Sutriyono

    2012-12-01

    semester genap 2011/2012 yang mengambil matakuliah skripsi dan skripsi lanjut dilibatkan. Alat pengumpul data menggunakan dua skala, yang pertama adalah modifikasi skala prokrastinasi Tuckman (Tuckman Procrastination Scale untuk mengukur tingkat prokrastinasi dan modifikasi skala Bortner untuk menggolongkan kedalam salah tipe kepribadian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan, mahasiswa dengan kepribadian tipe A mempunyai tingkat prokastinasi dalam menyelesaikan skripsi lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai tipe kepribadian B.

  9. Die benutting van ureumaangevulde en verskillende tipes ...

    African Journals Online (AJOL)

    Die benutting van ureumaangevulde en verskillende tipes geammoniseerde garsstrooi by skape. AA Brand, SWP Cloete. Abstract. No Abstract. Full Text: EMAIL FREE FULL TEXT EMAIL FREE FULL TEXT · DOWNLOAD FULL TEXT DOWNLOAD FULL TEXT · AJOL African Journals Online. HOW TO USE AJOL.

  10. Meningkatkan Hard Skills dan Soft Skills Siswa melalui Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Stad

    OpenAIRE

    Alfiansyah, Muhammad; Jamal, M. Arifuddin; An'nur, Syubhan

    2014-01-01

    Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan hard skills dan soft skills siswa SMAN 8 Barabai pada pokok bahasan fluida statis. Secara khusus untuk mendeskripsikan keterlaksanaan RPP model kooperatif tipe STAD, hard skills siswa, soft skills siswa dan respon siswa. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pen...

  11. PERANGKAT PEMBELAJARAN PERISTIWA ALAM DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diah Sunarsih

    2015-08-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran IPA dengan model pembelajaran cooperative learning tipe inside outside circle untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikir kognitif dan menumbuhkan kemampuan komunikasi ilmiah siswa yang valid materi peristiwa alam. Uji coba skala terbatas dilakukan di SDN 02 Ambowetan. Uji coba skala luas kelas eksperimen SDN 01 Ambowetan VA, sedangkan kelas kontrol SDN 01 Ambowetan VB. Desain uji coba penelitian ini nonequivalent control group design. Prosedur pengembangan dan penelitian dikembangkan mengacu model pengembangan Dick dan Carry terdiri 4 tahap yaitu define, design, develop, dan disseminate. Hasil penelitian diperoleh pengembangan perangkat pembelajaran menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe inside outside circle berupa silabus, RPP, bahan ajar, lembar tes formatif, lembar observasi kemampuan komunikasi ilmiah, dan angket respon siswa valid, efektif, dan praktis diterapkan dalam pembelajaran IPA kelas V sekolah dasar materi peristiwa alam. Perangkat pembelajaran valid dengan nilai skor validitas akhir 3,43. Perangkat pembelajaran efektif terlihat peningkatan hasil uji N-gain menunjukkan hasil 0,50 pada klasifikasi tingkat sedang dan prosentase kemampuan ilmiah kelas eksperimen hasil sebesar 82%. Kriteria praktis dari nilai angket menunjukkan respon siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (73% > 67 %.Purpose of this study is produce device the learning cooperative learning type inside outside circle to improve cognitive ability students and foster communication skills scientific a valid on material natural events. Trials limited scale in the SDN 02 Ambowetan. Trials wide scale for experimental class in the SDN 01 Ambowetan 5A, while the control class SDN 01 Ambowetan 5B. Design wide scale nonequivalent control group design. Procedures the development and developed research Dick and Carry consisting of 4 stage define, design, develop, and disseminate

  12. KAJIAN DAERAH RAWAN GELOMBANG TINGGI DI PERAIRAN INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roni Kurniawan

    2014-08-01

    Full Text Available Berkaitan dengan pentingnya informasi tentang gelombang laut, terutama bagi keselamatan beragam kegiatan di laut, berdasarkan data periode tahun 2000-2010, dilakukan studi tentang gelombang tinggi di perairan Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa variasi spasial dan temporal tinggi gelombang dan frekuensi terjadinya gelombang tinggi mempunyai pola yang berasosiasi dengan siklus angin monsunal, periode monsun Australia (Desember, Januari, Februari dan monsoon Australia (Juni, Juli, Agustus. Daerah rawan gelombang tinggi pada periode monsun Asia umumnya lebih luas daripada pada periode monsun Australia. Pada periode peralihan antar monsun, sebagian besar wilayah perairan Indonesia tidak rawan gelombang tinggi. Daerah rawan gelombang tinggi pada periode peralihan antar monsun umumnya lebih sempit dan terdapat di perairan Indonesia yang menjadi bagian dari Laut Cina Selatan, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, terutama selatan Jawa sampai Bengkulu. Meskipun korelasinya tidak signifikan, berlangsungnya El- Nino menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang di wilayah perairan Indonesia bagian timur, terutama utara ekuator dan berlangsungnya La-Nina menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang di perairan Indonesia yang berada di Samudera Hindia terutama di selatan Jawa. Sedangkan terjadinya IODM negatif menyebabkan meningkatnya tinggi gelombang di perairan barat Sumatera sebelah utara ekuator.   Related to the importance of information about ocean waves, especially for the safety of a variety activities at sea, based on data in the period 2000-2010 obtained by numerical wave model, conducted a study of high waves in the Indonesian waters.The study shows that the spatial and temporal variations in wave height and frequency of high waves have a pattern associated with monsunal wind cycle, Australia monsoon period (December, January, February and the Australian monsoon (June, July, August. High waves prone areas in the period of monsoon Asia are

  13. ANALISIS KEPERCAYAAN-KEPERCAYAAN INDIVIDU DALAM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supardi Supardi

    2017-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan dan menguji secara empiris hubungan faktor sosial dengan cognitive absorption dan hubungannya terhadap faktor kepercayaan-kepercayaan (perceived ease of use dan perceived usefulness dalam menggunakan teknologi informasi pada proses belajar mengajar diperguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan sebanyak 125 dosen jurusan akuntansi di propinsi Yogyakarta sebagai responden. Faktor sosial diukur dengan menggunakan pengaruh rekan sejawat, cognitive absorption diukur dengan menggunakan lima dimensi yaitu temporal dissociation, focused immertion, heightened enjoyment, control, dan curiosity serta kepercayaan-kepercayaan diukur dengan menggunakan perceived ease of use dan perceived usefulness. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara non-probability yaitu purposive sampling dengan tipe judgment. Data dianalisis dengan structural equation modeling (SEM menggunakan SmartPLS2.0. Dari hasil pengujian hipotesis, diperoleh temuan bahwa seluruh hipotesis terdukung. Hal ini ditunjukkan dengan adanya bukti hubungan secara positif signifikan antara faktor sosial dengan cognitive absorption dan cognitive absorption dengan faktor kepercayaan-kepercayaan dalam menggunakan teknologi informasi. Penelitian ini telah membuktikan adanya pengaruh faktor sosial terhadap cognitive absorption dalam kepercayaan-kepercayaan menggunakan teknologi infomarmasi untuk mendukung proses belajar mengajar. Selain itu, penelitian ini telah berhasil mengembangkan model penelitian yang dilakaukan oleh Agarwal dan Karahanna (2000, yaitu dengan memberikan bukti empiris faktor sosial sebagai anteseden bagi cognitive absorption

  14. Hubungan Antara Resiliensi Dengan Stres Pada Mahasiswa Sekolah Tinggi Kedinasan

    OpenAIRE

    Septiani, Tria; Fitria, Nurindah

    2016-01-01

    Mahasiswa sekolah tinggi kedinasan memiliki tingkat stres lebih tinggi karena sumber stress yang berbeda dibandingkan mahasiswa perguruan tinggi lain. Stres yang terjadi mempengaruhi keberlangsungan kehidupan mahasiswa di asrama dan pendidikan. Setiap mahasiswa memiliki cara yang berbeda untuk menyikapi stresor yang ada. Individu yang mampu bertahan tentunya mempunyai sikap dalam menghadapi stress sehingga setiap mahasiswa harus bisa menjadi resilien, yaitu dapat beradaptasi, mampu untuk bert...

  15. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SOCIAL SKILL SISWA

    OpenAIRE

    R. Lestari; S. Linuwih

    2012-01-01

    Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui pengaruh proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks pemecahan masalah terhadap peningkatan social skill siswa. Pada proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks pemecahan masalah siswa dibagi dalam kelompok-kelompok dan satu kelompok terdiri dari dua orang. Setiap kelompok berdiskusi untuk menyelesaikan suatu masalah, kemudian hasil diskusi kelompok akan dicek oleh pasangan dari...

  16. Hubungan Tipe Kepribadian Introvert dengan Kecanduan Internet pada Siswa Kelas X di Sman 1 Banjarmasin

    OpenAIRE

    Anggraeni, Muthia; Husain, Achyar Nawi; Arifin, Syamsul

    2014-01-01

    : Kecanduan internet adalah suatu impulse-control disorder yang disebabkan oleh pemakaian internet berlebihan yang menghabiskan waktu 19 jam perminggu. Perilaku kecanduan internet dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tipe kepribadian (introvert-ekstrovert). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tipe kepribadian introvert dengan kecanduan internet. Metode penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden dipili...

  17. Studi Eksperimen Pengaruh Pencampuran Gas Hidrogen Dari Generator HHO Tipe Kering Dengan Bahan Bakar Kerosene Pada Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Tekan Blowtorch

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Brillyano Agni Pradipta

    2013-09-01

    Full Text Available Gas hidrogen mempunyai nilai kalor yang dapat dimanfaatkan untuk menambah energi  pada berbagai keperluan pembakaran, bahkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar konvensional yang digunakan saat ini. Blowtorch kerosin digunakan sebagai alat uji. Pengujian dilakukan dengan menggabungkan bahan bakar kerosin dan gas hidrogen dalam HHO yang dihasilkan dari generator HHO tipe kering dengan plat SS316L berukuran 16mmx16mm sebanyak 15 plat sebagai elektroda dan larutan elektrolit KOH dilengkapi Pulse Width Modulation (PWM sebagai alat pengontrol generator HHO dengan duty cycle 25%, 50%, dan 75%. Penggabungan bahan bakar dilakukan secara difusi menggunakan ejector. Hasil yang didapatkan bahwa efisiensi unjuk kerja generator HHO tertinggi pada duty cycle 25%, yaitu sebesar 54,32% dan efisiensi terendah pada generator HHO tanpa PWM, yaitu sebesar 13,2%. Temperatur api yang dihasilkan gabungan kerosin dan gas HHO lebih panas dari pembakaran kerosin saja. Gabungan daya bahan bakar yang dihasilkan gas HHO sebesar 16,5W dan daya yang dikeluarkan kerosin murni sebesar 25,77kW, menaikkan temperatur api lebih dari 100oC dari temperatur api hasil pembakaran kerosin murni .

  18. TIPE attenuates the apoptotic effect of radiation and cisplatin and promotes tumor growth via JNK and p38 activation in Raw264.7 and EL4 cells.

    Science.gov (United States)

    Liu, Yao; Ni, Xiao Yan; Chen, Rui Ling; Li, Juan; Gao, Feng Guang

    2018-06-01

    Tumor necrosis factor α‑induced protein 8 (TIPE) is highly expressed in many types of malignancies. Apoptosis is the process of programmed cell death which maintains the balance of cell survival and death. TIPE is involved in the carcinogenesis of many tumor types, yet the exact role of TIPE in defective apoptosis‑associated carcinogenesis remains uncertain. In the present study, TIPE‑overexpressing Raw264.7 and EL4 cells and vector control cells were treated with 4 mJ/cm2 ultraviolet radiation or 2 µg/ml cisplatin. Following ultraviolet irradiation, TIPE overexpression decreased the percentage of apoptotic cells as detected by flow cytometric and reversed the cisplatin‑mediated decrease in mitochondrial membrane potential by JC‑1 assay. Western blot analyses also revealed that TIPE overexpression inhibited cisplatin‑induced activation of caspase‑3 and ‑9 and PARP. Secondly, TIPE overexpression increased the levels of phosphorylated JNK, MEK and p38. Moreover, inhibition of JNK and p38, but not MEK, efficiently abolished the cell pro‑survival effect of TIPE. Most importantly, an in vivo tumor implantation model revealed that TIPE overexpression augmented the volume and weight of the implanted tumors, indicating that TIPE facilitated tumor formation. We found that TIPE exhibited an anti‑apoptotic effect via JNK and p38 activation, which ultimately promoted tumor. Hence, the present study revealed that activation of JNK and p38 kinases contribute to the TIPE‑mediated anti‑apoptotic effect, indicating that JNK and p38 may be potential therapeutic molecules for TIPE overexpression‑associated diseases.

  19. IDENTIFIKASI PROFIL BUDAYA ORGANISASI YANG MENDUKUNG IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Debby Willar

    2015-06-01

    Full Text Available Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT Politeknik Negeri Manado yang mengacu pada Sistem Manajemen Mutu (SMM ISO 9001, mengidentifikasi profil budaya organisasi Politeknik Negeri Mando, dan menganalisis hubungan antara implementasi SMM ISO 9001 dan budaya organisasi institusi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan instrumen kuesioner. Penelitian menemukan bahwa implementasi delapan prinsip mutu ISO 9001 belum mencapai tingkat efektivitas yang maksimal dan tipe budaya clan mendominasi profil budaya organisasi institusi. Selain itu, juga ditemukan bahwa budaya clan berkorelasi signifikan dengan prinsip mutu kepemimpinan, keterlibatan orang-orang dalam aktivitas institusi, pendekatan proses dalam aktivitas institusi, pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan, dan prinisp mutu bubungan yang saling menguntungkan; budaya market berkorelasi signifikan dengan prinsip mutu fokus pada pelanggan; budaya hierarchy berkorelasi signifikan dengan prinsip mutu pendekatan sistem untuk manajemen institusi, dan perbaikan terus-menerus. Hasil penelitian menjadi dasar bagi institusi untuk dapat mengembangkan budaya organisasi yang kuat sebagai pendukung dalam menerapkan SPMI-PTsecara efektif dan meningkat berkelanjutan. Keywords: sistem penjaminan mutu internal, budaya organisasi, perguruan tinggi IDENTIFICATION OF THE ORGANIZATIONAL CULTURE PROFILE SUPPORTING THE IMPLEMENTATION OF THE HIGHER EDUCATION QUALITY ASSURANCE SYSTEM Abstract: This research was aimed to evaluate the implementation of the Internal Quality Assurance System of the Higher Education (SPMI-PT of Manado State Polytechnic based on the ISO 9001 Quality Management System (QMS, to identify the organizational culture profile of Manado State Polytechnic, and to examine the relationship between the implementation of ISO 9001 and the culture profile of the institution. Questionnaireswere used in order

  20. Peranan Perbankan terhadap Perkembangan Lembaga Keuangan Mikro di Kota Tebing Tinggi

    OpenAIRE

    Sidadolog, Muhammad Taufiq Assyauri; Syahwier, Coki Ahmad

    2013-01-01

    This study aimed to determine the role of banking on the development of microfinanace institutions in Tebing Tinggi. Also to know how to influence lending rates, lending process, the number of credits the bank's desicion on the loan request in Tebing Tinggi. Availability of funds given MFI banking is one indicator that banks have an influence in the development of microfinance institutions. In this study, the research object is the Microfinance institutions in Tebing Tinggi. With a sample of ...

  1. EFEK PEMBERIAN SUSU SAPI BUBUK TERHADAP KADAR SERUM HDL (HIGH DENSITY LIPOPROTEIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus GALUR WISTAR MODEL DIABETES MELITUS TIPE 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zakia Umami

    2015-05-01

    Full Text Available ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the cow’s milk powder to increased serum levels of High Density Lipoprotein (HDL of white male rat model with diabetes mellitus type 2. The design of this study was a post-test control group study conducted in 30 male rats which randomly divided into five groups. Negative control group was the group of rats which fed normally, the positive control group was induced by streptozotocin (STZ without given cow’s milk, group P1, P2, P3 were given a normal diet and cow’s milk 0.9; 1.8, and 2.7 g orally every day. The results of this study were the levels of HDL in K(-=44.22 mg/dl, K(+=47.45 mg/dl, P1=56.56 mg/dl, P2=51.82 mg/dl, and P3=59.45 mg/dl. The conclusion was the milk powder was not significantly increase levels of HDL (p>0.05. More longer intervention was suggested for further research to get more significant of HDL level on type 2 diabetes mellitus.Keywords: HDL serum level, high fat diet, milk powder, streptozotocinABSTRAKTujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian susu sapi bubuk terhadap peningkatan kadar serum High Density Lipoprotein (HDL tikus putih (Rattus norvegicus berjenis kelamin jantan model diabetes melitus (DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain penelitian post test control group dengan 30 ekor tikus dibagi secara acak menjadi lima kelompok. Kelompok K(- adalah tikus yang diberi pakan normal, kelompok K(+ diinduksi dengan streptozotocin (STZ tanpa diberi susu, kelompok P1 sampai P3 diberi diet normal dan susu 0,9; 1,8, dan 2,7 g secara oral setiap hari. Hasil penelitian menunjukkan kadar HDL pada K(-=44,22 mg/dl, K(+=47,45 mg/dl, P1=56,56 mg/dl, P2=51,82 mg/dl, dan P3=59,45 mg/dl. Susu sapi bubuk mampu meningkatkan kadar HDL tikus model DM tipe 2 akan tetapi tidak signifikan (p>0,05. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan waktu lama penelitian yang berbeda sehingga bisa berdampak yang lebih signifikan untuk kadar HDL pada DM tipe 2.Kata kunci

  2. Pengaruh Penambahan Paladium Terhadap Perilaku Thermal Amalgam Tembaga Tinggi Tipe Lathe Cut

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ellyza Herda

    2015-09-01

    Full Text Available Effects of additing 1 percent (w/o palladium (Pd on the thermal behavior of a lathe cut type high copper amalgam (13 w/o copper were studied. The identical alloys, with and without 1% Pd were fabricated. X-ray diffraction studies of the amalgams revealed the elimination of the γ2-phase by Pd addition DSC thermogram of non-Pd containing amalgam indicated the existence of two γ1-phaseone with the transition temperature (endothermic peak at 88◦C and the other at 109◦C. The thermogram data of the Pd containing amalgam showed an endothermic peak at 110.7◦C. The transition temperature of the n phase of the palladium containing amalgam is 4.9◦C lower than the transition temperature of the n phase of the non Pd containing amalgam. This result indicates that the n phase of the Pd containing amalgam includes more of Tin (Sn than the non-Pd containing amalgam. The thermogravimetri diagram showed that the phase decomposition occurred at about 390◦C for the non-Pd containing amalgam and at about 410◦C for the Pd containing amalgam. It is concluded that the addition of 1% Pd into a lathe cut type of high copper amalgam (13% could eliminate the formation of γ2 phase as well as an unstable γ1 phase, promoting strong mercury bonding to Silver.

  3. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-pair-share Terhadap Self-efficacy Siswa SMP Ditinjau Berdasarkan Gender

    OpenAIRE

    NI MADE SRI NUYAMI; Prof. Dr.I Wayan Suastra,M.Pd; Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd

    2014-01-01

    Penelitian bertujuan menganalisis (1) perbedaan self-efficacy siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dan model pembelajaran konvensional, (2) perbedaan self-efficacy siswa laki-laki dan siswa perempuan,(3) pengaruh interaksi model pembelajaran dan jenis kelamin, (4) perbedaan self-efficacy yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dan model pembelajaran konvensional untuk siswa laki-laki, (5) perbedaan self-efficacy yang b...

  4. PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIFTIPETPS TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    sri wahyuni

    2013-10-01

    Full Text Available Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar ekonomi ujian mid semester II siswa kelas X SMAN 7 Padang Tahun Pelajaran 2012/2013 masih rendah di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar ekonomi siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih tinggi dari pada hasil belajar ekonomi siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional kelas X SMAN 7 Padang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 7 Padang Tahun Pelajaran 2012/2013. Berdasarkan skor tes hasil belajar ekonomi siswa, diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 76,15 dan kelas kontrol 68,13. Hasil analisis uji-Z, diperoleh Zhitung (47,18 > Ztabel (1,645 yang berarti hipotesis diterima. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPSlebih tinggi dari pada siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas X SMAN 7 Padang. Untuk itu peneliti menyarankan agar guru‑guru bidang studi ekonomi khususnya SMAN 7 Padang dan guru SMA pada umumnya dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dan kepada peneliti yang berminat disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan pada materi yang berbeda.

  5. Studi Eksperimen Pengaruh Sudut Plat Pengganggu Di Depan Returning Blade Turbin Angin Tipe Savonius Terhadap Performa Turbin “ Studi Kasus Untuk Rasio Lebar Plat Pengganggu Terhadap Diameter Turbin (L/D = 1,4144”

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yoga Erry Priandika

    2017-01-01

    Full Text Available Energi Angin merupakan salah satu energi alternatif yang sangat menjanjikan jika dapat dimanfaatkan dengan baik. Pemanfaatan energi angin untuk diubah menjadi energi listrik dapat menggunakan turbin angin dan generator. Turbin angin tipe Savonius merupakan rotor angin dengan sumbu tegak (vertical yang dikembangkan oleh Singuard J. Savonius pada tahun 1920. Salah satu kelemahan yang dimiliki turbin Savonius yaitu efisiensi yang rendah. Torsi dan putaran yang dihasilkan oleh turbin Savonius disebabkan oleh adanya perbedaan gaya drag pada advancing blade dan returning blade. Salah satu cara untuk meningkatkan performa turbin Savonius  dapat dilakukan dengan pemberian plat pengganggu didepan returning blade. Untuk meningkatkan performa turbin Savonius dengan diameter D sebesar 60 mm dan tinggi h sebesar 80 mm, sebuah plat dengan tebal 3 mm dan lebar 84,9 mm digunakan sebagai pengganggu yang diletakkan didepan returning blade turbin. Pengganggu tersebut diletakkan dengan pada sudut 0o< ɑ < 90o. Penelitian ini dilakukan pada subsonic open circuit wind tunnel. Alat ini memiliki panjang 2980 mm, dengan test section 304 mm x 304 mm. Kecepatan free stream pada wind tunnel diatur sebesar 8,752 m/s, 10,94 m/s, 13,128 m/s, sesuai dengan Reynolds number Re = 6.0 x 104, 7.5 x 104, 9.0 x 104 (berdasarkan panjang karakteristik d = 2D-b, dimana b adalah lebar diameter overlap dari kedua sudu turbin, dan kecepatan free stream. Kecepatan aliran udara diukur menggunakan static pitot tube yang dihubungkan dengan inclined manometer. Putaran turbin Savonius diukur menggunakan tachometer. Torsi statis diukur menggunakan torsi meter digital dan daya output dihasilkan dari pengukuran tegangan dan arus listrik yang dihasilkan generator yang dihubungkan dengan poros turbin. Untuk Re = 60.000, penggunaan plat dengan lebar L/D = 1,4144 pada posisi ɑ = 40o sebagai pengganggu didepan turbin Savonius, terbukti paling efektif untuk meningkatkan performa turbin Savonius. Pada

  6. The pro-apoptotic effects of TIPE2 on AA rat fibroblast-like synoviocytes via regulation of the DR5–caspase–NF-κB pathway in vitro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Shi C

    2016-02-01

    Full Text Available Chunyan Shi,1,2,* Shifeng Zhang,1,3,* Shifu Hong,1 Jinglong Pang,1 Yeletai Yesibulati,1 Ping Yin,4 Guohong Zhuang1 1Organ Transplantation Institute, Anti-Cancer Research Center, Medical College, Xiamen University, Xiamen, Fujian, 2The Department of Oncology, Jiujiang No.1 People’s Hospital, Jiujiang, Jiangxi City, 3Division of Gastroenterology Surgery, Zhongshan Hospital, Gastroenterology Institute of Xiamen University, Gastroenterology Center of Xiamen, 4The Department of Pathology, Zhongshan Hospital, Xiamen University, Xiamen, Fujian, People’s Republic of China *These authors contributed equally to this work Abstract: TIPE2, also known as TNFAIP8L2, a member of the tumor necrosis factor- alpha-induced protein-8 (TNFAIP8 family, is known as an inhibitor in inflammation and cancer, and its overexpression induces cell death. We examined the role of TIPE2 with respect to adjuvant arthritis (AA-associated pathogenesis by analyzing the TIPE2 regulation of death receptor (DR5-mediated apoptosis in vitro. The results showed that TIPE2 was detected in normal fibroblast-like synoviocytes (FLSs, but scarcely observed in AA-FLSs. Therefore, recombinant MIGR1/TIPE2+/+ and control MIGR1 lentivirus vectors were transfected to AA-FLSs, which were denoted as TIPE2+/+-FLSs and MIGR1-FLSs, respectively. Our results showed that TIPE2+/+-FLSs were highly susceptible to ZF1-mediated apoptosis, and ZF1 was our own purification of an anti-DR5 single chain variable fragment antibody. Under the presence of TIPE2, the expression of DR5 was significantly increased compared with that of the MIGR1-FLS group. In contrast, the level of phosphorylated nuclear factor-kappa B (pNF-κB was lower in the TIPE2+/+-FLS group treated with ZF1, whereas the activity of caspase was higher. Moreover, the rate of apoptosis in the TIPE2+/+-FLS group, which was pretreated with caspase inhibitor Z-VAD-FMK, was significantly decreased. In contrast, the apoptosis occurrence in the MIGR1

  7. PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TALKING STICK DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADAMATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X SMAN 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cici Idrus

    2013-10-01

    Full Text Available Riset didasari oleh hasil belajar ekonomi kelas X SMAN 1 Bonjol yang masih rendah, yang masih memakai metode Teacher Center Learning, sehingga para siswa kurang aktifi dan kreatif. Satu usaha untuk meningkatkan hasil pelajaran siswa adalah dengan menerapkan jenis model pelajaran ekonomi Talking Stick. Tujuan Studi ini untuk menentukan perbedaan antara hasil belajar menggunakan metode Talking Stick dan konvensional pada kelas X SMAN 1 Bonjol. Riset ini adalah semacam eksperimen. Populasi Studi adalah suatu para siswa nilai/kelas X Sma Negeri 1 Bonjol, sedangkan kelas X3 menggunakan jenis model pelajaran Talking Stick sebagai kelas eksperimen dan X4 Kelas sebagai kelas yag dikendalikan dengan metode konvensional. Hasil menunjukkan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi( 79.62 dibanding kelas kontrol ( 73.21. Pada hasil pengujian hipotesis yang menggunakan SPSS versi 16. nilai yang diperoleh t= 2.892 dan t tabel= 1.671 maka> ttable kemudian Tolak H0 dan menerima H1. Maka dapat disimpulkan bahwa Ada perbedaan penting pada hasil pelajaran siswa yang menggunakan tipe Talking Stick dan konvensional pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMAN 1 Bonjol.

  8. TRADISI DAN INOVASI MATERIAL FASADE BANGUNAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jimmy Priatman

    1999-01-01

    Full Text Available Designers of tall building realize that the product of their creativity will impact the built environment for hundred of years. Differ from the past (great pyramids Giza Egypt, the Parthenon Athens- Greece, Cliff Palace Mesa Verde- Colorado, current tall buildings are designed with systems and materials to be properly maintained to enhance the life expectancy of the building. These timeless structures demand a higher level of performance and integration among its major components such as structure, mechanical-electrical, interior and envelope system, which can be extensively monitored and modified. The building facade as "the epidermis" plays a significant role in the protective outer layer. The research was initiated in response to fulfill this criteria had lead to creative innovations in building envelope materials as a future prospective material. Abstract in Bahasa Indonesia : Para perancang bangunan tinggi menyadari bahwa hasil karya kreativitas perancangannya akan mempengaruhi tatanan lingkungan hidup manusia untuk jangka waktu lama. Berbeda dengan bangunan tinggi masa lalu (piramida agung Giza di Mesir, kuil Parthenon di Yunani, Cliff Palace Mesa Verde di Colorado, bangunan tinggi dewasa ini dirancang dengan perangkat sistim dan material yang mudah dirawat untuk meningkatkan umur bangunan. Gedung gedung tinggi ini menuntut suatu kinerja dan integrasi prima diantara komponen komponen utama yang terkait melalui sistim struktur, mekanikal, interior dan sistim selubung bangunan, yang dapat di monitor dan dimodifikasi secara ekstentif. Fasade bangunan sebagai "epidermis" memainkan peran penting melalui fungsi pelapis luar yang protektif. Serangkaian riset yang telah dilakukan sebagai tindakan responsif untuk menjawab kriteria ini telah menuntun kepada inovasi inovasi kreatif di bidang material selubung bangunan sebagai material masa depan yang dapat diandalkan. Kata kunci: selubung bangunan, fasade bangunan.

  9. Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fadma Yuliani

    2014-01-01

    Full Text Available AbstrakPenyebab mortalitas dan morbiditas utama pada pasien diabetes mellitus (DM tipe 2 adalah penyakit jantung koroner (PJK dimana penderitanya dua sampai empat kali lebih berisiko terkena penyakit jantung dari pada non DM. Mekanisme terjadinya PJK pada DM tipe 2 dikaitkan dengan adanya aterosklerosis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan berbagai faktor risiko terhadap kejadian PJK pada penderita DM tipe 2. Penelitian dilaksanakan di RSUP. Dr. M. Djamil Padang dan RS. Khusus Jantung Sumbar pada bulan Maret-Agustus 2013. Penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional comparative. Jumlah sampel 176 orang yang terdiri dari 88 orang penderita DM dengan PJK dan 88 orang DM tanpa PJK. Pengolahan data dilakukan dengan uji chi-square menggunakan sistem komputerisasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian PJK pada penderita DM tipe 2 adalah jenis kelamin (p=0,000, lama menderita DM (p=0,043, hipertensi (p=0,007, dislipidemia (p=0,000, obesitas (p=0,023, dan merokok (p=0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang sangat bermakna (p<0,0001 antara jenis kelamin, dislipidemia, dan merokok dengan kejadian PJK pada penderita DM tipe 2 dan terdapat hubungan yang bermakna (p<0,05 antara lama menderita DM, hipertensi, obesitas dengan kejadian PJK pada penderita DM tipe 2.Kata kunci: DM tipe 2, PJK, faktor risikoAbstractThe main causes of mortality and morbidity in type 2 diabetes mellitus (DM patients is coronary heart disease (CHD which adults who suffer from DM are two to four times have the risk of heart disease than people without DM. The mechanism of CHD in DM is associated with the presence of atherosclerosis that influenced by various factors. This research has aims to determine the relationship of risk factors for CHD incident in patients with DM. The study was conducted in the Dr. M. Djamil Padang and Cardiac Hospital of West Sumatra from March to August

  10. Kandungan Flavonoid, Total Fenol, Dan Antioksidan Snack Bar Sorgum Sebagai Alternatif Makanan Selingan Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

    OpenAIRE

    Isdamayani, Linda; Panunggal, Binar

    2015-01-01

    Latar Belakang: Sorgum merupakan pangan lokal yang mengandung komponen antioksidan seperti favonoid dan total fenol. Konsumsi sorgum dapat diolah menjadi produk makanan selingan berupa snack bar. Kandungan antioksidan pada sorgum bermanfaat sebagai pangan sumber antioksidan bagi penderita diabetes mellitus (DM) tipe 2. Diabetes mellitus (DM) tipe 2 ditandai dengan hiperglikemia yang meningkatkan stres oksidatif. Stress oksidatif dapat berkembang menjadi komplikasi makro maupun mikrovaskuler. ...

  11. HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT DENGAN KEJADIAN STRES PADA KOASISTEN ANGKATAN TAHUN 2011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Suprayoga Sukmana Putra

    2015-04-01

    Full Text Available Stres merupakan salah satu masalah psikologis yang seringkali dijumpai di kalangan koasisten fakultas kedokteran. Sumber stres dapat bersifat internal maupun eksternal. Tipe kepribadian merupakan salah satu faktor yang memengaruhi munculnya stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional analitik. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar pada 62 koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0. Jumlah responden yang memiliki kepribadian ekstrovert lebih banyak dibandingkan dengan yang introvert (56,5% vs 43,5% dan responden yang mengalami stres berjumlah 33 orang (53,2%. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres (p = 0,000 [p < 0,05]. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.    

  12. PERANCANGAN ULANG ALAT PENGERING BIJI KAKAO TIPE ROTARI SEDERHANA PADA USAHA MANDIRI DI DESA WIYONO KABUPATEN PESAWARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Yudi Eka Risano

    2017-12-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan pada alat pengering biji kakao untuk proses pengeringan biji kakao milik Usaha Mandiri di Desa Wiyono, Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang alat pengering biji kakao tipe rotari sederhana agar proses pengeringan lebih efektif dan didapat kualitas hasil pengeringan biji kakao lebih baik. Perhitungan yang dilakukan meliputi dimensi alat pengering, termal yang terjadi pada alat pengering, dan kebutuhan bahan bakar pada alat pengering biji kakao tipe rotari sederhana, serta dilakukan simulasi pada model alat pengering biji kakao tipe rotari sederhana yang telah dirancang menggunakan Software Autodesk CFD untuk mengetahui sebaran suhu pada model alat pengering yang telah dirancang.  Dari hasil penelitian yang telah dilakukan alat pengering biji kakao tipe rotari sederhana ini memiliki dimensi ruang pengering dengan diameter 90 cm, panjang 108 cm, dan tebal 1,2 mm. sebaran suhu pada ruang pengering sebesar 65,06oC , kalor yang dibutuhkan untuk proses pengeringan biji kakao sebesar 1028906,047 KJ, waktu yang dibutuhkan untuk proses pengeringan ± 8 jam 14 menit dan bahan bakar yang dibutuhkan untuk proses pengeringan sebanyak 302,62 kg atau 0,30260 kubik serta sebaran suhu rata-rata hasil simulasi menggunkan Software Autodesk CFD sebesar 63,5116oC.  Kata Kunci: kakao, pengeringan, Autodesk CFD, suhu

  13. Memahami Peran Pendidikan Tinggi terhadap Mobilitas Sosial di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Husni Arifin

    2017-10-01

    Full Text Available Abstrak   Tulisan ini menjelaskan hubungan antara pendidikan tinggi dan mobilitas sosial di Indonesia. Ada beberapa kerangka konseptual yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara pendidikan tinggi dan mobilitas sosial, salah satunya yang relevan adalah kerangka konseptual Inequality of Educational Opportunity (IEO dan Inequality of Social Opportunity (ISO yang dikemukakan oleh Raymond Boudon. Hasil analisis menjelaskan bahwa hubungan antara pendidikan tinggi dan mobilitas sosial di Indonesia ternyata dipengaruhi oleh faktor lainnya, yakni ketimpangan sosial-ekonomi dan disparitas geografi dan kultural. Semakin rendah ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat akan berdampak pada semakin meningkatnya akses masyarakat ke pendidikan tinggi dan pada gilirannya akan mendorong terjadinya mobilitas sosial vertikal.   Abstract   This paper explains the link between higher education and social mobility in Indonesia. There are several theoretical frameworks talking about the link between higher education and social mobility and the relevant theory of them is Raymond Boudon’s Inequality of Educational Opportunity (IEO danInequality of Social Opportunity (ISO. The results reveal that the link between higher education and social mobility in Indonesia is influenced by other factors: inequality of social-economy and geograpfy and cultural disparities. Furthermore, the more decreasing inequality in the society, the more people can go to higher education and in turn will promote upward social mobility. Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE

  14. Aplikasi Promosi Perguruan Tinggi Berbasis Multimedia Interaktif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyudi ,

    2017-02-01

    Full Text Available Promosi dapat digunakan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada jaminan mutu suatu perguruan tinggi, semakin dikenalnya jaminan mutu suatu perguruan tinggi maka semakin banyak pula masyarakat pengguna jasanya. Promosi dalam bentuk teknologi komunikasi visual interaktif memiliki kemampuan untuk menyimpan data audio-visual, sebagai media untuk promosi dan pencitraan jaminan mutu, akuntabilitas dan kredibelitas perguruan tinggi. STMIK Indonesia Padang sebagai perguruan tinggi berbasis IT sangat membutuhkannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan R & D (Research and Developmentdengan lima langkah utama (Borg & Gall, yaitu: 1 Menganalisis produk yang akan dikembangkan; 2 Pengembangkan produk awal; 3 Validasi ahli & revisi; 4 Uji coba lapangan & revisi produk; 5 Uji coba lapangan & produk akhir.Disini dilakukan analisa sejauhmana efisiensi perancangan dan pengembangan teknologi komunikasi visual interaktif aplikasi promosi bagi perguruan tinggi STMIK Indonesia Padang, mahasiswa, stakeholders serta memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, dan teknologi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan: kinerja/dukungan promosi; kegiatan publikasi; dan efisiensi informasi dengan memberikan informasimelalui tampilan multimedia audio visual interaktif.Hal ini akan dapat mengurangi pembiayaan dan pemborosan sumber daya manusia melalui efisiensi komunikasi, informasi, dan promosi.Kata Kunci : aplikasi promosi, interaktif, multimedia Promotion can be used to increase public confidence in the quality assurance of the higher education, the growing recognition of the quality assurance of the higher education so the more people who use its services. Promotion in the form of interactive visual communication technology has the ability to store the audio-visual data, as a medium for promotion and imaging quality assurance, accountability and credible of the higher education. STMIK Indonesia Padang as IT-based of the higher educationreally need it. This study uses the

  15. Kandungan Pati Resisten, Amilosa, Dan Amilopektin Snack Bar Sorgum Sebagai Alternatif Makanan Selingan Bagi Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

    OpenAIRE

    Fathurrizqiah, Ratna; Panunggal, Binar

    2015-01-01

    Latar Belakang: Hiperglikemia pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 tidak terkontrol menyebabkan komplikasi penyakit, sehingga perlu pengaturan diet untuk mengontrol gula darah. Sorgum mengandung pati resisten, amilosa, dan amilopektin yang dapat menghambat kenaikan gula darah sehingga pembuatan sorgum sebagai snack bar dapat dijadikan sebagai alternatif makanan selingan penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.Tujuan: Menganalisis kandungan pati resisten, amilosa, amilopektin, dan tingkat peneri...

  16. TIPE MEDIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KESELAMATAN INTERNET ANAK DAN REMAJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inasari Widiyastuti

    2017-12-01

    Pengguna internet terbesar berada di usia produktif, sebagian besar di antara mereka adalah anak dan remaja. Mereka adalah generasi IoT yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan teknologi karena terlahir dalam paparan teknologi maju. Aktivitas anak berinternet cenderung didukung dan difasilitasi oleh lingkungan, terutama keluarga. Padahal bahaya mengintai anak ketika berinternet yang kerap diabaikan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi digital dan upaya perlindungan yang diberikan ibu rumah tangga terhadap aktivitas anak dan remaja menggunakan gadget serta berinternet. Survey dilakukan pada ibu rumah tangga peserta pelatihan Internet Safety Online yang diselenggarakan oleh BPPKI Yogyakarta dan Dinas Kominfo Kab. Kulonprogo serta Kab. Gunung Kidul. Hasil survey menunjukkan, ibu rumah tangga memiliki tingkat literasi digital yang baik. Meski demikian, sebagaian besar menerapkan tipe mediasi restriktif dengan membatasi penggunaan waktu. Tidak banyak yang menerapkan tipe mediasi teknik karena merasa tidak mampu mengoperasikan TIK sebaik anaknya.

  17. HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT DENGAN KEJADIAN STRES PADA KO-ASISTEN ANGKATAN TAHUN 2011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Suprayoga Sukmana Putra

    2015-07-01

    Full Text Available Stres merupakan salah satu masalah psikologis yang seringkali dijumpai di kalangan koasisten Fakultas Kedokteran. Sumber stres dapat bersifat internal maupun eksternal. Tipe kepribadian merupakan salah satu faktor yang memengaruhi munculnya stres. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional analitik. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebar pada 62 koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0. Jumlah responden yang memiliki kepribadian ekstrovert lebih banyak dibandingkan dengan yang introvert (56,5% vs 43,5% dan responden yang mengalami stres berjumlah 33 orang (53,2%. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres (p = 0,000 (p < 0,05. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan kejadian stres pada koasisten angkatan tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.    

  18. PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK MENDUKUNG PERENCANAAN PEMASARAN PERGURUAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    agung prasetyo

    2017-02-01

    Full Text Available Salah satu indikasi perguruan tinggi yang besar adalah dilihat dari jumlah mahasiswa di perguruan tinggi tersebut. Karenanya, mahasiswa baru merupakan salah satu sumber daya yang menentukan berjalannya sebuah perguruan tinggi. Setiap tahunnya STMIK AMIKOM Purwokerto selalu melakukan penerimaan calon mahasiswa. Data mahasiswa baru tersebut sangat berguna bagi bagian pemasaran sebagai informasi untuk evaluasi kegiatan pemasaran berikutnya. Dengan dibangunnya data warehouse dan aplikasi OLAP dengan menggunakan aplikasi Pentaho Data Integration/Kettle sebagai perangkat ETL dan Pentaho Workbench yang merupakan Online Analytical Processing (OLAP sebagai pengolah database, manajemen di STMIK AMIKOM Purwokerto bisa mengambil beberapa informasi misalnya; banyak jumlah pendaftar per-periode/gelombang, per/asal sekolahnya, per/asal sumber informasi yang diperoleh calon mahasiswa baru, serta tren minat terhadap jurusan yang dipilih oleh calon mahasiswa baru. Data warehouse mampu menganalisis data transaksi, mampu memberikan laporan yang dinamis dan mampu memberikan informasi dalam berbagai dimensi tentang penerimaan mahasiswa baru di STMIK AMIKOM Purwokerto.Kata Kunci: Data Warehouse, OLAP, Pentaho, Penerimaan Calon Mahasiswa.

  19. Literatur Review Tingkat Kematangan E-Learning di Perguruan Tinggi Indonesia

    OpenAIRE

    Sari, Purwita; Antoni, Darius; Rizal, Syahril

    2016-01-01

    Implementasi e-learning di Indonesia sudah banyak diterapkan pada Perguruan Tinggi dalam hal mengatasi kendala sumber daya belajar. Untuk memahami proses implementasi e-learning yang sudah ada, dibutuhkan evaluasi tingkat kematangan sistem e-learning yang dianggap mampu mengungkapkan dan menggambarkan proses yang sudah berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek atau katergori apa yang telah mencapai tingkat kematangan sistem e-learning yang ada di Perguruan Tinggi Indonesia ya...

  20. PENGARUH PERSEPSI AKAN DIMENSI DESAIN ORGANISASI DAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP TINGKAT STRES KARYAWAN PT. INTERNASIONAL DETA ALFA MANDIRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eddy M. Sutanto

    2006-01-01

    Full Text Available Job stress can be caused by organizational factors and non-organizational factors. In the organizational factor, the dimensions of organizational design affect the job-stress level. This happens because the organizational design determines how the organization or company will run its process. One of the non-organizational factors that cause stress is the personality type of the employees. This research will be examined the variables of organizational design and the personality type which affect the employee's stress level in the company. It suggests that employees' perception to the dimensions of organizational design significantly and positively affect the level of employees' work stress along with their personality type. In this case, those dimensions are formalization-authority, specialization, environment, work load-type of work, centralization-number of workers. The personality type is only considered as minor factor. Abstract in Bahasa Indonesia : Stres kerja dapat disebabkan oleh faktor-faktor organisasional maupun faktor-faktor non organisasional. Dimensi-dimensi disain organisasi memberikan pengaruh terhadap tingkat stres kerja. Hal ini terjadi disebabkan karena disain organisasi yang menentukan bagaimana sutau organisasi atau perusahaan menjalankan prosesnya. Salah satu faktor non organisasional yang dapat menyebabkan stres ialah tipe kepribadian dari karyawan. Di dalam penelitian ini akan diuji variabel-variabel disain organisasional dan tipe kepribadian yang mempengaruhi tingkat stres kerja karyawan di dalam perusahaan. Penelitian menyimpulkan bahwa persepsi karyawan terhadap dimensi-dimensi disain organisasional dan tipe kepribadiannya secara signifikan dan positif mempegaruhi tingkat stres kerja karyawan. Dalam hal ini, beberapa dimensi tersebut ialah formalisasi-wewenang, spesialisasi, lingkungan, beban kerja-tipe pekerjaan, sentralisasi-jumlah pekerja. Sementara itu tipe kepribadian merupakan faktor yang minor. Kata kunci: disain

  1. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION DENGAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Frasticha Frasticha

    2016-08-01

    Full Text Available Pemecahan masalah merupakan kegiatan matematika yang sulit baik dalam mempelajari maupun mengajarkannya, sehingga diperlukan adanya suatu model pembelajaran yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model pembelajaran ARIAS dengan strategi active learning tipe ICM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 model pembelajaran ARIAS dengan strategi active learning tipe ICM berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa SMA; (2 Sikap siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran ARIAS dengan strategi active learning tipe ICM. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 dengan jumlah 38 siswa sebagai kelas kontrol dan XI IPA 2 dengan jumlah 39 siswa sebagai kelas eksperimen di SMAN 19 Kabupaten Tangerang pada tahun ajaran 2015-2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan adalah desain kuasi eksperimen dengan bentuk Nonequivalent Control Group serta Cluster Sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS Statistics Version 22. Hasil penelitian :(1 model pembelajaran ARIAS dengan strategi active learning tipe ICM berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa SMA dan memberikan pengaruh yang positif; (2 sikap siswa positif terhadap model pembelajaran ARIAS dengan strategi active learning tipe ICM. Kata Kunci: Assurance Relevance Interest Assessment Satisfaction, Index Card Match, Kemampuan Pemecahan Masalah

  2. Studi Numerik Pengaruh Baffle Inclination Pada Alat Penukar Kalor Tipe U – Tube Terhadap Aliran Fluida Dan Perpindahan Panas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reza Hidayatullah

    2014-09-01

    Full Text Available Alat penukar kalor sangat berpengaruh dalam industri terhadap keberhasilan keseluruhan rangkaian proses, karena kegagalan operasi alat ini baik akibat kegagalan mekanikal maupun opersional dapat menyebabkan berhentinya operasi unit. Penelitian terhadap desain heat exchanger masih terus dilakukan untuk mencari kinerja dari heat exchanger yang paling optimal, baik pada bagian baffle cut dan baffles inclination maupun susunan dari tube dengan menggunakan heat exchanger ukuran kecil sebagai model. Berdasarkan pada permasalahan di atas, maka dilakukan penelitian terhadap kinerja heat exchanger tipe U-tube dengan memvariasikan baffle inclination. Penelitian ini dilakukan secara numerik dengan variasi baffle inclination sebesar 0o, 10o, 20o dan variasi laju aliran massa sebesar 0,5 kg/s, 1kg/s, dan 2 kg/s. Tube yang digunakan adalah tipe U-tube yang disusun secara persegi. Model viskous yang digunakan adalah turbulensi model yaitu k-ε standar, dimana fluida yang digunakan adalah air pada boundary condition. Hasil analisa numerik menunjukkan adanya pengaruh baffle inclination pada alat penukar kalor tipe U – tube terhadap aliran fluida dan perpindahan panas. Peningkatan laju aliran massa dapat meningkatkan pressure drop secara cepat, alat penukar kalor shell and tube tipe U – tube dengan baffle inclination 20o memiliki unjuk kerja yang terbaik dibandingkan dengan baffle inclination 0o dan 10o.

  3. MODEL PENGEMBANGAN DASHBOARD UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PERGURUAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eva Hariyanti

    2011-01-01

    Full Text Available Tujuan utama dari penelitian ini adalah merancang model pengembangan dashboard untuk kebutuhan perguruan tinggi. Dashboard adalah aplikasi sistem informasi yang menyajikan informasi mengenai indikator utama dari aktifitas organisasi secara sekilas dalam layar tunggal. Pembuatan model memperhatikan 3(tiga aspek utama dashboard yaitu penyajian data/informasi, personalisasi, dan kolaborasi antar pengguna. Model yang dihasilkan digunakan untuk pengembangan dashboard bagi kebutuhan monitoring dan evaluasi kinerja perguruan tinggi. Monitoring dan evaluasi kinerja mutlak dilakukan secara terus menerus oleh perguruan tinggi untuk memastikan bahwa proses bisnis yang dijalankannya dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, melalui strategi pengelolaan yang tepat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan survei kuesioner. Studi literatur dilakukan untuk membuat rancangan awal model. Sedangkan survei kuesioner dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan calon pengguna dashboard dan mengetahui faktor-faktor yang yang mempengaruhi kesuksesan pengembangan sistem informasi di perguruan tinggi. Jumlah responden sebanyak 95 orang di lingkungan Universitas Airlangga (UA dan Institut Teknologi Bandung (ITB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prioritas kebutuhan dashboard untuk pengguna di UA dan ITB. Namun secara umum dapat dinyatakan bahwa kebutuhan yang terkait aspek penyajian data/informasi, personalisai, dan performansi merupakan hal yang dianggap penting untuk sebuah dashboard. Sedangkan aspek kolaborasi hanya dianggap sebagai daya tarik dashboard. Model pengembangan dashboard yang dihasilkan menggambarkan bahwa kepuasan pengguna dipengaruhi oleh kualitas sistem, kualitas layanan, dan manfaat positif yang diberikan oleh sistem.

  4. PELATIHAN MANAJEMEN DIRI UNTUK MENURUNKAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kondang Budiyani

    2010-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan manajemen diri dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe II. Hipotesis penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat kadar gula darah antara pretest dan post test. Kadar gula darah lebih rendah pada saat post test. Subjek penelitian sebanyak 3 orang. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design dan rancangan eksperimen the one group pretest-posttest design. Hasil analisis berdasarkan pemeriksaan visual (visual inspection yaitu dengan penyajian secara grafik menunjukkan tidak terjadi penurunan kadar gula darah sesudah pelatihan manajemen diri. Namun, pada saat pelatihan manajemen diri terlihat penurunan kadar gula darah menjadi kurang dari 200 mg/dl Kata kunci : kadar gula darah, pelatihan manajemen diri, penderita diabetes melitus tipe II

  5. Perbandingan Nilai Agregasi Trombosit pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Dislipidemia dan Normolipidemia di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

    OpenAIRE

    Sulamanda, Ivan Chandra

    2014-01-01

    : Pada pasien diabetes mellitus tipe 2 terjadi resistensi insulin sehingga merangsang lipolisis di jaringan adiposa yang meningkatkan asam lemak bebas dan menimbulkan dislipidemia. Dislipidemia sering dikaitkan dengan peningkatan aktivitas platelet dan potensi trombogenik. Pemeriksaan agregasi trombosit bertujuan untuk mendeteksi abnormalitas fungsi trombosit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan nilai agregasi trombosit pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan dislipidemia ...

  6. Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan Akademik Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yonas Boky

    2016-09-01

    Full Text Available Bidang akademik Sekolah Tinggi Theologia Jaffray telah berusaha sebaik mungkin untuk melakukan pelayanan kepada mahasiswa sebagai konsumennya. Namun tidak dapat dipungkiri lagi bahwa selalu saja ada kekurangan dalam pelayanannya sehingga menimbulkan ketidakpuasan dari mahasiswa sebagai pelanggannya. Kenyataannya, kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan akademik berbeda-beda. Oleh karena itu tujuan penulisan ini adalah Pertama, untuk menjelaskan sejauh mana tingkat kepuasan mahasiswa S1 terhadap pelayanan bidang akademik Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar berdasarkan hierarki kebutuhan Maslow. Kedua, menjelaskan bagaimana bidang akademik Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Strategi untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa terhadap layanan Akademik STFT Jaffray Makassar adalah perlunya melaksanakan hal-hal yang menjadi prioritas utama, seperti: pelayanan akademik mampu bertindak cepat atas setiap keluhan mahasiswa, adanya evaluasi di bidang akademik sendiri secara rutin untuk melihat sejauh mana tingkat kepuasan mahasiswa itu tercapai, sistem komputerisasi akademik yang sudah berjalan baik walaupun dinilai oleh mahasiswa masih perlu peningkatan lagi. Hal-hal yang harus dipertahankan oleh bidang akademik STFT Jaffray Makassar adalah pihak kampus harus terus memberikan keamanan dan kenyamanan kepada mahasiswa, memberikan bimbingan akademik maupun konseling bagi mahasiswa yang mengalami kendala.The academic department of Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray has striven to minister to students as consumers, the fact is, contentment differs among students toward the service given by academics. Because of this, the purpose of this writing is as follows: First, to explain how high the level of contentment is among bachelor level students towards the services of the department of academics of Sekolah Tinggi Theologia Jaffray based on Maslow’s hierarchy of needs. Second, to explain how the academic

  7. Pemodelan Sistem Informasi Untuk Mengukur Kualitas Kinerja Perguruan Tinggi dengan Pendekatan Balanced Scorecard dan Blue Ocean Strategy

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herlinah Baharuddin

    2016-01-01

    Full Text Available Semakin tingginya persaingan saat ini, khususnya perguruan tinggi bidang pendidikan, memunculkan kebutuhan strategi bisnis untuk bertahan. Pemodelan Sistem Informasi dengan pendekatan Balanced Scorecardkini merupakan salah satu tujuan dalam pencapaian pengukuran hasil kinerja untuk mencapai sasaran perguruan tinggi serta menciptakan inovasi solusi dengan menerapkan Blue Ocean sehingga selaras dengan strategi bisnis yang dijalankan. Pemodelan sistem informasi yang akan dibahas adalah menggunakan strategi bisnis Balanced Scorecard (BSC diintegrasikan dengan Blue Ocean Strategy (BOS. Dengan sifat-sifat pada BSC dan BOS, model ini menjawab kebutuhan Strategi Sistem Informasi pada perguruan tinggi yang berkarakteristik dinamis, inovatif, dan tingkat persaingan tinggi dengan hasil pencapaian kinerja yang terukur. Pemodelan sistem informasi diimplementasikan pada Universitas Pancasakti Makassar. Hasil menunjukkan komponen-komponen perguruan tinggi yang dipetakan ke dalam 4 perspektif BSC, yaitu perspektif pelanggan, finansial, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan dan kanvas strategi serta kerangka kerja 4 langkah pada BOS yaitu kurangi-tingkatkan-hapus-ciptakan. Hasil penelitian berupa pengukuran penilaian kinerja dengan program aplikasi berbasis web, yang merupakan bagian dari sistem informasi management perguruan tinggi. Sistem ini memberikan informasi kepada seluruh anggota yang terkait tentang kualitas kinerja. Kata kunci : Balanced Scorecard(BSC; Kualitas kinerja; Blue ocean strategy(BOS; Web; Perguruan tinggi

  8. Studi Eksperimen Pengaruh Pencampuran Gas Hidrogen Dari Generator HHO Tipe Kering Dengan Bahan Bakar Kerosene Pada Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Tekan Blowtorch

    OpenAIRE

    Brillyano Agni Pradipta; Djoko Sungkono Kawano

    2013-01-01

    Gas hidrogen mempunyai nilai kalor yang dapat dimanfaatkan untuk menambah energi  pada berbagai keperluan pembakaran, bahkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar konvensional yang digunakan saat ini. Blowtorch kerosin digunakan sebagai alat uji. Pengujian dilakukan dengan menggabungkan bahan bakar kerosin dan gas hidrogen dalam HHO yang dihasilkan dari generator HHO tipe kering dengan plat SS316L berukuran 16mmx16mm sebanyak 15 plat sebagai elektroda dan larutan elektrolit KOH dilengkapi P...

  9. Studi Eksperimen Pengaruh Pencampuran Gas Hidrogen Dari Generator HHO Tipe Kering Dengan Bahan Bakar Kerosene Pada Distribusi Temperatur Nyala Api Kompor Tekan Blowtorch

    OpenAIRE

    Pradipta, Brillyano Agni; Kawano, Djoko Sungkono

    2013-01-01

    Gas hidrogen mempunyai nilai kalor yang dapat dimanfaatkan untuk menambah energi pada berbagai keperluan pembakaran, bahkan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar konvensional yang digunakan saat ini. Blowtorch kerosin digunakan sebagai alat uji. Pengujian dilakukan dengan menggabungkan bahan bakar kerosin dan gas hidrogen dalam HHO yang dihasilkan dari generator HHO tipe kering dengan plat SS316L berukuran 16mmx16mm sebanyak 15 plat sebagai elektroda dan larutan elektrolit KOH dilengkapi P...

  10. HUBUNGAN ANTARA KENDALI GLIKEMIK DENGAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rheza Priyadi

    2015-01-01

    Full Text Available Penyebab terbanyak morbiditas dan mortalitas pada pasien diabetes melitus tipe 2 (DM tipe 2 adalah penyakit kardiovaskuler. Banyak faktor risiko yang terlibat dalam kejadian PJK pada pasien DM tipe 2, salah satunya adalah profil lipid. Berdasarkan penelitian sebelumnya ditemukan bahwa kondisi hiperglikemik memiliki efek langsung dan tidak langsung terhadap kondisi pembuluh darah. Efek tidak langsung kondisi hiperglikemik diperkirakan melalui pengaruhnya terhadap profil lipid. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara kendali glikemik dengan profil lipid. Sampel diambil dari rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pada penelitian ini dipakai 77 sampel yang terdiri dari  42 pria (54,5% dan 35 wanita (45,5%. Usia rata-rata sampel adalah 54 tahun dengan tujuh data yang belum diketahui usianya. Rata-rata HbA1c pasien adalah 10,194%. 16 pasien (20,8% memiliki kontrol glikemik yang baik (HbA1c <7 %, sedangkan 61 (79,2% pasien memiliki kontrol glikemik yang buruk (HbA1c ?7 %. 26 pasien (33,8% mengalami peningkatan kadar trigliserida (?150 mg/dl. 60 pasien (77,9% mengalami penurunan kadar HDL (<40 mg/dl. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analisa potong lintang. Sampel diambil dari pasien-pasien rawat jalan dengan diagnosis DM tipe 2 yang memeriksakan dirinya di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli 2010 sampai Mei 2012. Analisis statistik yang digunakan adalah korelasi spearman satu arah. Berdasarkan hasil uji analitik korelatif satu arah terdapat hubungan yang bermakna antara kendali glikemik dengan kadar trigliserida darah dan antara kadar trigliserida dengan kadar HDL. Korelasi antara kendali glikemik dengan kadar trigliserida darah menunjukkan korelasi yang lemah dengan nilai korelasi 0,342 (p < 0,005; 95% CI.  Korelasi antara antara kadar trigliserida dengan kadar HDL menunjukkan korelasi lemah dengan kadar HDL, dengan nilai korelasi - 0,310 (p < 0,005; 95% CI. Korelasi antara antara kadar trigliserida dengan

  11. Die hantering van teenoorgesteldheid in enkele tipes woordeboeke, toegelig met Afrikaanse voorbeelde

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anna Nel Otto

    2011-10-01

    Full Text Available Opsomming: Hoewel teenoorgesteldheid tot dusver deur baie leksikograwe as 'n bonus beskou is in die meeste tipes woordeboeke, word in hierdie artikel aangevoer dat hul insluiting verpligtend behoort te wees in aanleerderwoordeboeke en dat dit ook van groot nut kan wees in verskeie ander tipes woordeboeke. Eers word 'n uiteensetting gegee van verskillende tipes teenstellingsverhoudings. Daarna word die hantering van teenoorgesteldheid toegelig met Afrikaanse voorbeelde, in drie tipes woordeboeke bespreek met betrekking tot twee kategorie?: inligting in die toeligtingsgedeelte en in die alfabetiese gedeelte. Met verwysing na die pluspunte sowel as die tekortkominge in die bespreekte woordeboeke, word voorstelle ter verbetering van die hantering van teenoorgesteldheid in hierdie woordeboeke gemaak, bv.: (1 die term teenoorgesteldheid behoort duidelik omskryf te word in die toeligtingsgedeelte, (2 die leksikale items waarby teenoorgesteldes aangedui kan word, behoort as lemmas op hulle alfabetiese plekke opgeneem te word, (3 die teenoorgesteldes van hierdie lemmas behoort by di? lemmas aangedui te word, en (4 die mees frekwente teenoorgesteldes kan deur middel van korpusontleding ge?dentifiseer word. Sleutelwoorde: AANLEERDERWOORDEBOEK, ALFABETIESE GEDEELTE, ANTONIMIE,DEFINI?RING, EENTALIGE WOORDEBOEK, KRUISVERWYSINGS, LEKSIKOGRAFIE, LEMMA, SEMANTIESE OPPOSISIE, TEENOORGESTELDHEID, TOELIGTINGSGEDEELTE, TWEETALIGE WOORDEBOEK Abstract: The Treatment of Opposites in a Few Types of Dictionaries, Illustrated by Afrikaans Examples. Although lexical items indicating semantic opposition have, until now, been regarded by many lexicographers as a bonus in most types of dictionaries, it is argued in this article that their inclusion should be compulsory in learner's dictionaries and that it can also be of great value in many other types of dictionaries. First an exposition is given of different types of semantic opposition. Then the treatment of opposition

  12. Kajian Gender Leadership And Inequality Pada Perguruan Tinggi Di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iswachyu Dhaniarti

    2017-10-01

    Full Text Available Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (2013, menyatakan meskipun Indonesia, Laos, dan Kamboja telah melakukan berbagai macam program kesetaraan gender, tiga negara tersebut termasuk negara dengan indeks ketimpangan gender yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa laki-laki masih dominan di masing-masing indikator, baik ketenagakerjaan, pendidikan maupun keterwakilan di parlemen. Pentingnya masalah pengambilan keputusan pada perempuan telah diakui dalam kerangka tujuan pembangunan milenium. Salah satu indikator untuk memantau Millennium Development Goal 3 tentang kesetaraan gender. Penelitian McKinsey and Company (2008 dalam bukunya yang berjudul Women Matter 2 menunjukan bahwa memiliki lebih banyak pemimpin perempuan diposisi jajaran manajemen atas dapat memberikan perusahaan suasana kompetisi yang nyata. Salah satu persyaratan keterampilan bagi seorang pemimpin yang dapat menjadi tolak ukur efektivitas kepemimpinan adalah pengambilan keputusan. Berdasarkan hal tersebut, organisasi dapat berjalan secara produktif dan efektif apabila pemimpin dapat dengan tangkas, cerdas, cepat dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Penelitian dilaksanakan di Universitas Narotama, Surabaya sedangkan untuk survey dan pengambilan data dilakukan pada Kementerian Ristek Dikti (PT se-Indonesia dan Kopertis VII wilayah Jawa Timur (PTS se-Jawa Timur. Lebih banyak pemimpin perempuan diposisi jajaran manajemen atas Perguruan Tinggi diharapkan dapat memberikan suasana kompetisi yang nyata. Salah satu persyaratan keterampilan bagi seorang pemimpin yang dapat menjadi tolak ukur efektivitas kepemimpinan adalah pengambilan keputusan. Perguruan Tinggi dapat berjalan secara produktif dan efektif apabila pemimpin dapat dengan tangkas, cerdas, cepat dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Dampaknya adalah meningkatnya peringkat Perguruan Tinggi dengan Rektor Perempuan, dalam klasifikasi dan pemeringkatan PT Kementerian Ristek Dikti sebagai gambaran perbaikan

  13. Interaksi Belajar Matematika Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Septi Nur Afifah

    2012-02-01

    Full Text Available Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menuntut siswa untuk bersikap aktif, kreatif dan inovatif. Namun dalam pelaksanaannya menunjukkan adanya kekurangan pada praktek pembelajaran. Salah satu pembelajaran  yang melibatkan siswa aktif adalah pembelajaran kooperatif. Dalam pembelajaran kooperatif siswa saling berinteraksi satu sama lain dalam kelompok untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas. Interaksi belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dibedakan menjadi dua yaitu interaksi belajar siswa dalam tugas dan interaksi siswa di luar tugas. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan interaksi belajar matematika siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII-A SMP N I Modo Lamongan dengan jumlah siswa 33 orang. Data interaksi belajar siswa dalam kelompok diperoleh dengan lembar observasi dan rekaman handycam. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa interaksi belajar matematika siswa dalam pembelajaran kooperatif yang terjadi dalam menyampaikan ide atau pendapat yaitu sebesar 34,4% untuk kelompok 1 dan 32,3% untuk kelompok 2, memberi bantuan yang disertai dengan penjelasan sebesar 15,6% untuk kelompok 1 dan 20,6% untuk kelompok 2, memberi bantuan tanpa disertai dengan penjelasan sebesar 25,0% untuk kelompok 1 dan 20,6% untuk kelompok 2 dan interaksi belajar matematika siswa dalam meminta bantuan sebesar 25,0% untuk kelompok 1 dan 26,5% untuk kelompok 2.

  14. Pengaruh Program Edukasi Perawatan Kaki Berbasis Keluarga terhadap Perilaku Perawatan Kaki pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Citra Windani Mambang Sari

    2017-10-01

    Full Text Available Perilaku perawatan kaki merupakan komponen yang penting dalam pencegahan kaki diabetik. Namun, banyak pasien Diabetes Melitus (DM yang tidak menjalankannya akibat rendahnya pengetahuan dan self-efficacy pasien maupun keluarga. Di sisi lain, dukungan dan keterlibatan keluarga merupakan aspek penting dalam terlaksananya perilaku perawatan kaki pasien DM. Pengembangan program peningkatan perawatan kaki DM berbasis keluarga penting dilakukan guna mengatasi kelemahan program sejenis yang berbasis individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh program edukasi perawatan kaki berbasis keluarga terhadap perilaku perawatan kaki pasien DM. Penelitian quasi experiment dengan pre-test and post-test with control group design ini melibatkan 72 responden DM Tipe 2 dan keluarganya yang diseleksi secara purposive dari populasi responden Diabetes Melitus di wilayah kerja Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung. Sampel dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol dengan masing-masing 36 responden. Responden pada kelompok intervensi mendapatkan program edukasi perawatan kaki berbasis keluarga, konseling serta tindak lanjut 1 kali melalui telepon dan tiga kali melalui kunjungan langsung ke rumah. Perilaku perawatan kaki dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan paired dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan karakteristik antar kelompok. Perilaku perawatan kaki post test (M=84.69, SD=4.49 pada kelompok intervensi berbeda secara bermakna (p = 0.000 lebih tinggi dibanding pre test (M=49.50, SD=9.40, sedangkan pada kelompok kontrol ada penurunan skor setelah pengukuran (sebelum M=51,33, SD=8,58; sesudah M=49,50, SD=9,40; p=0,219. Program edukasi perawatan kaki berbasis keluarga efektif meningkatkan perilaku perawatan kaki pasien DM. Dengan demikian, perawat dapat mengintegrasikan program edukasi perawatan kaki berbasis keluarga ke program perkesmas sebagai upaya pencegahan kaki diabetik pada

  15. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS PADA KOMPETENSI DASAR SURAT MENYURAT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PGRI 2 SALATIGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fatmawati Nur Fadhilah

    2013-11-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI di SMK PGRI 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas XI AP-3 yang berjumlah 31 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua siklus. Kegiatan dalam setiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh total skor 36 dari 10 aspek yang diamati, dan hasil perhitungan aktivitas belajar siswa diperoleh persentase sebesar 72%, nilai tersebut dalam kategori tinggi. Pada penilaian aktivitas belajar siswa siklus II meningkat dengan total skor 42 dari 10 aspek yang diamati, dan hasil perhitungan aktivitas belajar siswa diperoleh persentase sebesar 84%, nilai tersebut dalam kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan aktivitas siswa kelas XI Administrasi Perkantoran 3 pada Kompetensi Dasar Surat Menyurat melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS. The purpose of this research is to improve students' learning activities in class XI SMK PGRI 2 Salatiga. Subjects in this study were class XI AP-3 is 31 students. This study was conducted in two (2 cycles. Activities in each cycle includes planning, implementation, observation, and reflection. The results showed that students' learning activities in the first cycle obtained a total score of 36 out of 10 aspects were observed, and the calculation results obtained by the percentage of student learning activity by 72%, the value is in the high category. In the assessment of student learning activities second cycle increased by a total score of 42 out of 10 aspects are observed, and the calculation results obtained by the percentage of students' learning activities by 84%, the value is in the very high category. Based on these results, we can conclude that there is an increase in the activity of the students of class XI

  16. Pengaruh Trust Terhadap Berbagi Pengetahuan Melalui Mediasi Komitmen Organisasi pada Dosen Perguruan Tinggi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ery Faisal Badar

    2017-08-01

    Full Text Available Berbagi pengetahuan merupakan hal dasar dalam sebuah organisasi baik orgnasasi bisnis maupun pendidikan seperti pada Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi adalah organisasi pendidikan dimana knowledge (pengetahuan banyak diciptakan dan digunakan secara terus menerus dan berkesinambungan. Berbagi pengetahuan tidak hanya dosen kepada mahasiswa tetapi juga kepada sesama kolega. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dosen dalam berbagi pengetahuan. Dosen sebagai salah satu sumber daya Perguruan Tinggi, memilik dua jenis pengetahuan yaitu explicit knowledge (data maupun dokumen dan juga tacit knowledge (pengetahuan yang bersifat subjektif serta berbasis pengalaman. Dua jenis pengetahuan ini merupakan aset penting dalam organisasi yang harus dikomunikasikan antar individu ataupun organisasi. Hal ini dimaksud agar proses berbagi pengetahuan (knowledge sharing berjalan baik untuk mendukung berbagai keputusan.  Penciptaan knowledge dalam sebuah organisasi tercapai melalui pemahaman terhadap hubungan proses mengubah tacit knowledge yang ada menjadi pengetahuan yang mudah dikomunikasikan dan mudah didokumentasikan, serta melalui desain proses sosial dengan mengalihkan tacit knowledge ke dalam explicit knowledge untuk menciptakan sebuah knowledge baru.Kegiatan berbagi pengetahuan di dalam sebuah organisasi pendidikan seperti Perguruan Tinggi dipengaruhi oleh beberapa hal seperti trust dan komitmen organisasi. Trust dan komitmen organisasi mempengaruhi sejauh mana dosen akan berbagi pengetahuan sesama koleganya. Semakin tinggi trust antara dosen danrekan kerja serta komitmen organisasi dalam sebuah organisasi pendidikan, maka akan terdapat kecenderungan yangsangat besar bagi mereka untuk melakukan berbagi pengetahuan. Penelitian ini didasari oleh teori Hoff dan Weenan (2004 untuk berbagi pengetahuan, McAllister (1995 untuk trust, dan Meyer dan Allen (1997 untuk komitmen organisasi.   Kata kunci : Berbagi Pengetahuan, Komitmen Organisasi, dan

  17. MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DALAM SPEKTRUM BLUE OCEAN STRATEGY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mardia Mardia

    2011-06-01

    Full Text Available Abstract: The Islamic higher educations are undergoing important changes involving the development of missions and reorganization of management, with implications for their quality education in the midst of complexity. The main study of this article highlights the importance of governance quality in Islamic higher education in the face of complexity from the perspective of Blue Ocean Strategy. It can be concluded that to win in the future, Islamic higher educations must stop competing each other. The only way to beat the competition is to stop trying to beat the competition. Blue Ocean Strategy to be one of the alternatives in the management of educational institutions to create distinctive adavantage and competitiveness based graduates. Abstrak:  Pendidikan tinggi Islam mengalami perubahan signifikan pada pengembangan misi dan reorganisasi manajemen yang mempengaruhi kualitas pendidikan di era kompleksitas. Kompleksitas tersebut tidak dapat diprediksi dan mempengaruhi munculnya gejala disorientasi nilai, disharmoni sosial, dan peran disfungsional. Pokok kajian tulisan ini menyorot pentingnya tatakelola pendidikan tinggi Islam bermutu dalam perspektif Blue Ocean Strategy dalam menghadapi kompleksitas. Pendekatan yang digunakan adalah analisis deskriptif teoritis dan praktis. Temuan penelitian adalah untuk berdaya saing di masa depan, pendidikan tinggi Islam harus berhenti bersaing satu sama lain. Satu-satunya cara untuk mengalahkan kompetisi adalah berhenti berusaha memenangi kompetisi. Blue Ocean Strategy menjadi salah satu alternatif dalam pengelolaan lembaga pendidikan dalam mencetak lulusan yang kompetitif dan unggul.

  18. KAJIAN JENIS POHON POTENSIAL UNTUK HUTAN KOTA DI BANDUNG, JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Soleh Mulyana

    2016-06-01

    Full Text Available Pembangunan dan perkembangan ekonomi di suatu perkotaan cenderung dapat meminimalkan ruang terbuka hijau (RTH yang berdampak terganggunya keseimbangan ekosistem seperti: perubahan suhu, polusi udara, pencemaran air, permukaan tanah menurun dan bahaya banjir. Upaya dalam mengurangi dampak negatif tersebut dapat dilakukan dengan cara pembangunan atau pengembangan hutan kota dengan memilih jenis pohon potensial yang sesuai dengan tipe kawasan dan peruntukannya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji sejauhmana PP No. 63 Tahun 2002 tentang hutan kota dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Lokasi penelitian kajian jenis pohon Potensial untuk Pengembangan Hutan Kota ditetapkan adalah kota Bandung yang telah memiliki Perda No. 25 tahun 2009 tentang hutan kota. Berdasarkan Perda tersebut Kota Bandung telah menetapkan 9 lokasi kawasan hutan kota, yaitu Taman Tegalega, Taman Pramuka, Taman Lantas, Taman Cilaki, Taman Maluku, EksTPA Cicabe, Eks-TPA Pasir Impun, Kebun Binatang Tamansari dan kawasan hutan PT Pindad. Metode yang digunakan adalah sensus melalui pengukuran luas kawasan, pengamatan struktur, pencacahan populasi, pengukuran dimensi pohon (diameter, tinggi total, tinggi bebas cabang, lebar dan tinggi tajuk dan mengidentifikasi ( jenis, genera dan suku setiap pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan kota terdiri dari 8 lokasi hutan kota digunakan sebagai sarana olah raga dan rekreasi/wisata untuk umum dan 1 lokasi merupakan tempat industri persenjataan sehingga tertutup bagi umum. Keanekaragaman jenis tertinggi terdapat di Kebun Binatang Tamansari dan terendah di kawasan Eks-TPA Pasir Impun, sedangkan untuk populasi terbanyak terdapat di PT Pindad, dan yang paling sedikit di kawasan Eks-TPA Pasir Impun. Jenis pohon yang ada sebagai vegetasi hutan kota umumnya merupakan jenis eksotik, dari hasil kegiatan penelitian ini disusun suatu matriks kesesuaian jenis pohon berdasarkan deskripsi (karakteristik dan fungsi dari setiap jenis pohon yang

  19. Pengaruh Pendekatan Cooperative Learning Tipe (TPS Think, Pair, and Share Terhadap Hasil Belajar PKn di Sekolah Dasar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sulistyani Puteri Ramadhani

    2017-12-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan cooperative learning tipe think, pair, and share terhadap hasil belajar PKn pada siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kebon Baru 10 Pagi dengan sampel penelitian siswa kelas V pada semester II tahun pelajaran 2016-2017. Sampel penelitian menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar tes yang dilakukan setelah materi pembelajaran diberikan lembar tes untuk mengetahui hasil belajar PKn siswa, yang sebelumnya telah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas dengan justifikasi ahli dan dianalisis dengan uji normalitas dan uji homogenitas baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Hasil pengujian normalitas menunjukan bahwa kedua kelas berdistribusi normal. Hasil pengujian homogenitas menunjukan bahwa kedua kelas tersebut homogen. Setelah dilakukan uji persyaratan analisis, maka dilakukan uji hipotesis dengan perhitungan uji-t. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t maka hipotesis nol (Ho ditolak dan hipotesis kerja (H1 diterima. Dari perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan cooperative learning tipe think, pair, and share berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar PKn pada siswa kelas V sekolah dasar. Implikasi hasil penelitian ini adalah penggunaan pendekatan cooperative learning tipe think, pair, and share pada pembelajaran PKn dapat  diterapkan guru agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  20. Phrasal alternation in the Pondok Tinggi dialect of Kerinci; An intergenerational analysis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    E. Ernanda

    2015-07-01

    Full Text Available This paper examines the implications of language contact in a Malay sub-variety known as Pondok Tinggi, spoken in Sumatra. My focus is on the grammatical phenomenon of phrasal alternation. Phrasal alternation is characterized by the presence of two distinct forms for nearly all lexical items, whose final syllables differ in shape. These are termed absolute and oblique (Steinhauer and Usman 1978: 485. The intergenerational transmission of this uncommon feature offers a way to measure the degree of contact-induced language change in Pondok Tinggi. An experiment was conducted to elicit the usage of the absolute and the oblique forms in order to find out how the distribution of phrasal alternation has changed within the last two generations. I reveal a grammatical simplification caused by contact between Pondok Tinggi and Bahasa Indonesia, a related Malayic variety serving as Indonesia’s prestigious official language. This adds a dimension of loss of local linguistic diversity to more familiar tropes of the national success of Bahasa Indonesia.

  1. Model Pemberdayaan Laboratorium Bank Mini Syariah di Perguruan Tinggi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eva Fauziah

    2018-03-01

    results showed that the model of empowerment of Mini Sharia Bank laboratory in Higher Education has four models; they are 1 model of secondary empowerment, 2 model primary internal empowerment of student, 3 model of primary internal empowerment of student and lecturer and 4 model of primary external empowerment. This laboratory empowerment model is based on observations at four universities in Java, namely Bandung Islamic University (UNISBA, Islamic University of Malang (UNISMA, UIN Malang and UIN Sunan Ampel Surabaya. Laboratorium Bank Mini Syariah merupakan sarana penunjang dan pelaksana program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diharapkan mampu memberikan kontribusi untuk mengakselerasi perkembangan syariah di Indonesia. Oleh karena itu, pemberdayaan laboratorium Bank Mini Syariah sebagai tempat mengembangkan kompetensi baik dalam bidang intelektual, ketrampilan motorik dan terampil memggunakan alat-alat media perbankan syariah untuk peningkatan kompetensi mahasiswa lulusan keuangan dan perbankan syariah perlu ditelaah. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi mendalam. Analisis data menggunakan analisis domain model spradley. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pemberdayaan laboratorium Bank Mini Syariah di Perguruan Tinggi memiliki empat model yaitu 1. Model pemberdayaan sekunder, 2. Model pemberdayaan primer internal mahasiswa, 3. Model pemberdayaan primer internal mahasiswa dan dosen, dan 4. Model pemberdayaan primer eksternal. Model pemberdayaan laboratorium ini berdasarkan pengamatan pada empat perguruan tinggi di Jawa yaitu Universitas Islam Bandung, Universitas Islam Malang, UIN Malang dan UIN Sunan Ampel Surabaya.

  2. Pendidikan Tinggi Islam Dan Peradaban Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hasbi Indra

    2016-06-01

    Full Text Available Abstract: Indonesia’s Islamic higher education has a strategic position in developing the future of Indonesian civilization. The institution which was established in the era of independence has been as a part of Indonesia education system following the policies and regulations made by the government. Pendidikan tinggi Islam mengalami dinamika dan pengembangan antara lain dari STAIN/IAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri/Institut Agama Islam Negeri menjadi UIN (Universitas Islam Negeri.  The Islamic High Education has been experiencing dynamical changes and developments which started from Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri/ Institute Agama Islam Negeri (STAIN/IAIN which are then changed into Universitas Agama Islam Negeri (UIN. In addition, private Islamic high school and private Islamic university have also developed. And their existence continues to develop up to this era of globalization. The globalization era is indicated by the massive development of sciences and technology creating a borderless world where people can communicate each other easily in a distance places.  . This globalization era is also marked by an open economy with its system of capitalism that has brought human being to easily fulfill their sexual libido. Now days, Islamic high education also exists amid international trades, including bilateral trade among Asian countries that should be responded in order to produce qualified graduates. Although the role of Islamic High Education has not given an optimal contribution to the nation, this research attempts to describe its existence and history since its birth in independence. With all of its potentials it has, Islamic High Education provides human resources in all aspects of life. It is not impossible for Islamic high education, as a part of nation, to bring Indonesia to reach its civilization peak. Like the civilization that had happened several decades ago, that is, in the era of the Umayyad and the Abbasid, was a

  3. Flood loss assessment in the Kota Tinggi

    International Nuclear Information System (INIS)

    Tam, T H; Ibrahim, A L; Rahman, M Z A; Mazura, Z

    2014-01-01

    Malaysia is free from several destructive and widespread natural disasters but frequently affected by floods, which caused massive flood damage. In 2006 and 2007, an extreme rainfall occured in many parts of Peninsular Malaysia, which caused severe flooding in several major cities. Kota Tinggi was chosen as study area as it is one the seriously affected area in Johor state. The aim of this study is to estimate potential flood damage to physical elements in Kota Tinggi. The flood damage map contains both qualitative and quantitative information which corresponds to the consequences of flooding. This study only focuses on physical elements. Three different damage functions were adopted to calculate the potential flood damage and flood depth is considered as the main parameter. The adopted functions are United States, the Netherlands and Malaysia. The estimated flood damage for housing using United States, the Netherlands and Malaysia was RM 350/m 2 RM 200/m 2 and RM 100/m 2 respectively. These results successfully showed the average flood damage of physical element. Such important information needed by local authority and government for urban spatial planning and aiming to reduce flood risk

  4. Pemanfaatan Mikrobakteri Terhadap Beton Mutu Tinggi dengan Tambahan Silica Fume

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Azwar Annas

    2016-04-01

    Full Text Available Beton mutu tinggi adalah beton yang kuat tekan tinggi sekitar 50 MPa – 100 MPa. Untuk meningkatkan kuat tekan, material pozollan seperti silica fume dan flyash biasanya digunakan untuk mengganti material beton Dalam laporan ini, beton mutu tinggi dengan silica fume sebagai pengganti semen dipelajari. Kadar silica fume yang digunakan adalah 0%, 5%, 7,5% dan 10%. Selain itu pengaruh dari mikrobakteri juga dipelajari. Faktor water per binder yang dipakai adalah 25% dari berat binder, dan untuk membuat workabilitynya bagus maka digunakan superplasticizer. Kadar superplasticizer yang digunakan dicari lewat trial pengujian di laboratorium. Pengujian yang dilakukan pada umur 1, 3, 7, 14, 21, 28 adalah uji tekan pasta, mortar dan beton, selain itu pada benda uji beton umur 28 hari akan dilakukan uji split beton dan uji porositas. Dari hasil penelitian didapatkan kuat tekan beton tertinggi pada umur 28 hari (B7,5M adalah 69,71 MPa, sedangkan variasi silica fume yang paling optimum ada pada kadar 7,5%. Penambahan mikrobakteri tidak berpengaruh pada berat volume beton tetapi berpengaruh pada kuat tekan beton tersebut. Dengan penambahan mikrobakteri maka kuat tekan beton meningkat sebesar ± 30%. Sedangkan porositas total dan porositas tertutup yang terjadi pada beton semakin kecil, ini dibuktikan dengan hasil SEM terlihat bahwa bakteri mengisi area antara aggregat dan matrix beton.

  5. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT PADA MATERI GERAK PARABOLA DAN GERAK MELINGKAR MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wari Prastiti

    2016-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar fisika  materi gerak parabola dan gerak melingkar siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT melalui kegiatan Lesson Study. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap plan kemudian dilanjutkan do dan see/refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2014/2015. Data diperoleh melalui observasi menggunakan lembar observasi aktivitas belajar dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa XI IPA1 SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2014/2015 . Hal ini terlihat dari hasil siklus I dan siklus II terjadi peningkatan aktivitas belajar pada tiap indikator aktivitas belajar yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar fisika  materi gerak parabola dan gerak melingkar siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT melalui kegiatan Lesson Study. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap plan kemudian dilanjutkan do dan see/refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2014/2015. Data diperoleh melalui observasi menggunakan lembar observasi aktivitas belajar dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa XI IPA1 SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2014/2015 . Hal ini terlihat dari hasil siklus

  6. Otitis Media Supuratif Kronik pada Anak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhamad Faris Pasyah

    2016-02-01

    Otitis media supuratif kronik (OMSK merupakan masalah pada anak dan remaja yang berdampak pada fisik, sosial serta psikologis dan mempunyai prevalensi yang tinggi. Kondisi ini merupakan proses peradangan akibat infeksi mukoperiosteum rongga telinga tengah yang ditandai oleh perforasi membran timpani dan keluar sekret yang terus menerus atau hilang timbul selama 3 bulan, serta dapat menyebabkan perubahan patologik yang permanen. Tujuan penelitian mengetahui gambaran OMSK pada anak. Penelitian dilakukan secara deskriptif retrospektif di poliklinik Otologi Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan-Kepala Leher (THT-KL RS Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2012–Desember 2013. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis. Didapatkan pasien OMSK anak laki-laki 53% dan pasien anak perempuan 47%. Jumlah OMSK tipe benigna 83% dan tipe maligna 17%. Komplikasi terbanyak OMSK pada anak adalah mastoiditis 32%. Angka putus berobat pada pasien anak dengan OMSK sebesar 60%. Simpulan, penderita OMSK pada anak lebih banyak pada laki-laki tipe benigna dan angka pasien putus berobat masih banyak ditemukan.

  7. KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS XI DALAM PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI BERBASIS MASALAH DI SMA NEGERI 18 PALEMBANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Etika Prasetyani

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada pembelajaran matematika berbasis masalah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 18 Palembang yang berjumlah 30 orang. Proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan karakteristik dan langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis yang terdiri atas tiga soal dan wawancara untuk memperoleh data tambahan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran matematika berbasis masalah di kelas XI MIPA 1 SMAN 18 Palembang adalah terkategori cukup dengan rincian sebagai berikut: persentase siswa yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi sangat baik adalah sebesar 16,667%. Selanjutnya, 26,667% memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan kategori baik; 30,000% memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi terkategori cukup; 26,667% memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi terkategori kurang; dan tidak ada yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan kategori sangat kurang. Indikator menganalisis memiliki persentase kemunculan tertinggi yaitu sebesar 72,500%. Kemudian, kemunculan pada indikator mengevaluasi adalah sebesar 70,000%, dan indikator dengan persentase kemunculan terendah adalah mengkreasi yaitu sebesar 35,417%. Kata kunci: kemampuan berpikir tingkat tinggi, pembelajaran trigonometri, berbasis masalah This study is descriptive research aiming to describe students higher order thinking skills in mathematics problem-based learning. Total of 30 students of class XI Mathematics 1 SMA Negeri 18 Palembang were selected as research subjects. The learning process was done in accordance with the characteristics and steps of problem-based learning. Data were collected through written test consisting of three questions and interviews to obtain

  8. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SOCIAL SKILL SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Lestari

    2012-07-01

    Full Text Available Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui pengaruh proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks pemecahan masalah terhadap peningkatan social skill siswa. Pada proses penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks pemecahan masalah siswa dibagi dalam kelompok-kelompok dan satu kelompok terdiri dari dua orang. Setiap kelompok berdiskusi untuk menyelesaikan suatu masalah, kemudian hasil diskusi kelompok akan dicek oleh pasangan dari kelompok lain. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus. Metode pengumpulan data menggunakan tes dan angket skala sikap, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Social Skill siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Hal ini didapatkan dari data angket skala sikap siklus I ke siklus II ketuntasan klasikalnya meningkat dan sebagian besar siswa sudah memiliki social skill yang baik. Hasil belajar kognitif siswa juga mengalami peningkatan. Model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks pemecahan masalah dapat meningkatkan social skill siswa.This two cycles-action research aimed to know learning process applying cooperative learning model-pair checks problem solving type and improvement of student’s social skills. The process of the model was as follows: deviding students into some groups consisting of two students, solving problem by each group and checking result of the discussion by other groups. Data collection method used was test and the use of attitude scale questionnaire, while technique of data analysis used was quantitative data analysis technique. The data analysis result showed that there was an increase of student’s social skill and students’ achievement from cycle one to two. It is concluded that cooperative learning model-pair checks problem solving type can enhance student’s social skills

  9. PENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wawan Suseno

    2017-10-01

    Berdasarkan pengalaman mengajar di SMPN 01 Bang Haji, ternyata masih banyak yang mengalami kesulitan dalam memahami persamaan linear dua variabel. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa belajar di dalam kelas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK dengan dua siklus, siklus I terdiri atas 9 pertemuan, dan siklus II 6 pertemuan. Subjek penelitian adalah 24 orang siswa kelas VIII, 6 orang laki-laki, dan 18 orang perempuan. Kegiatan penelitian pada tanggal 16 Januari sampai 17 Maret 2017. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT telah terlaksana dengan sangat baik, keaktifan belajar siswa yang diperoleh dari hasil observasi dan angket berada pada kategori tinggi dan baik, hasil belajar siswa mencapai 87,5 % dan telah mencapai nilai ≥ 70.

  10. BIJI MAHONI (SWIETENIA MAHAGONI MENURUNKAN GLUKOSA DARAH PADA DIABETES MELITUS TIPE II

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ani astuti

    2017-10-01

    Full Text Available Abstrak Kontrol glukosa darah dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan tanaman berkhasiat obat atau herbal. Obat herbal yang mempunyai efek hipoglikemik salah satunya adalah biji mahoni yang berfungsi sebagai astrigen menghambat asupan glukosa dan laju peningkatan glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biji mahoni terhadap kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe II, dengan desain penelitian adalah quasi eksperimental ‘’Pre and Post-Test Control Group Design’’, pada desain ini responden penelitian dibagi menjadi dua kelompok. 34 responden kelompok intervensi, dan 34 responden kelompok kontrol sebagai pembanding. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan kadar glukosa darah pre dan post perlakuan, lembar observasi dan hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak (100% responden sebelum dilakukan intervensi dan pemberian glibenklamide dengan kadar glukosa darah > 200 mg/dl. Sebanyak (85,3% responden sesudah intervensi dengan nilai kadar glukosa darah 90-199 mg/dl. Dari analisis bivariat terdapat pengaruh biji mahoni terhadap kadar glukosa darah dengan nilai p- value = 0,000 (p<0,05. Biji mahoni lebih berpotensi menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan dengan glimepiride dengan beda rerata median 17,5 mg/dl.  Kata Kunci: Biji Mahoni, Glukosa Darah, Diabetes Melitus Tipe II  

  11. Enamel defect of primary dentition in SGA children in relation to onset time of intrauterine growth disturbance

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Willyanti Soewondo Sjarif

    2013-06-01

    kehamilan lanjut: panjang dan berat badan lahir lebih rendah dari normal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan meneliti perbedaan keparahan defek email gigi sulung pada anak KMK berdasarkan saat terjadinya gangguan hambatan pertumbuhan intrauterin. Metode: Jenis penelitian adalah epidemiologi dengan studi Kohort. Ponderal indeks digunakan untuk menentukan tipe KMK subjek terdiri dari anak KMK usia 9-42 bulan, 82 tipe asimetri dan 47 tipe simetri, 200 anak dengan berat lahir normal sebagai kontrol. Pemeriksaan intra oral dilakukan untuk menentukan skor defek email yaitu dengan menggunakan skoring modifikasi DDE indek dari FDI. Subjek di teliti dengan interval 3 bulan, t-test digunakan untuk menentukan perbedaan defek email pada KMK simetri dan asimetri sedangkan chi square menentukan perbedaan RRR (Rasio Resiko Relatif. Hasil: Hasil menunjukan bahwa skor defek enamel pada KMK simeteri lebih tinggi secara signifikan dibanding pada KMK asimetri dan RRR pada defek berat lebih tinggi pada KMK simetri pada gigi anterior dan kaninus. Simpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa defek email lebih parah bila terjadi pada awal masa kehamilan (tipe simetri dibanding bila terjadi pada saat kehamilan lanjut (tipe asimetri.

  12. KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MODEL STAD BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK KELAS VII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Pujianto

    2015-03-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah menguji keefektifan pembelajaran keterampilan menulis cerpen dengan model investigasi kelompok dan model STAD berdasarkan tipe kepribadian peserta didik kelas VII. Keterampilan menulis cerpen membutuhkan kreativitas dalam pelaksanaan pembelajaran. Melalui keterampilan menulis cerpen siswa dapat berkreasi untuk mengemukakan ide atau gagasan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Ide atau gagasan juga berpengaruh terhadap hasil dalam menulis cerpen. Selain itu, pengetahuan tentang cerpen juga penting dalam pembelajaran keterampilan menulis cerpen. Siswa perlu berpikir kritis untuk memunculkan ide atau gagasan yang menarik dan untuk pemahaman mengenai unsur-unsur cerpen. Tipe kepribadian yang berbeda juga perlu membutuhkan cara pengajaran yang berbeda. Oleh karena itu, dibutuhkan model pembelajaran yang cocok. Model pembelajaran yang dipilih adalah model investigasi kelompok dan model STAD.

  13. Studi Variasi Laju Pelepasan Kalor Kondensor High Stage Sistem Refrigerasi Cascade R22 Dan R404a Dengan Heat Exchanger Tipe Concentric Tube

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Royyan Firdaus

    2014-03-01

    Full Text Available Sistem refrigerasi cascade merupakan kombinasi dua sistem refrigerasi tunggal yang digunakan untuk mendapatkan temperatur sangat rendah dimana aplikasinya adalah sebagai cold storage. Salah satu kelebihan dari cascade ini adalah dalam hal penghematan daya kompresor yang berkaitan langsung dengan penghematan konsumsi listrik bila dibandingkan dengan multistage. Eksperimen yang dilakukan dengan menggunakan refrigerant R-22 pada high stage dan R-404A pada low stage. Metode pada penelitian ini adalah pengambilan data dilakukan dengan cara switching kecepatan fan yang berbeda dengan 5 variasi kecepatan fan pada kondensor high stage. Hasil yang didapatkan pada saat variasi kecepatan fan tertinggi adalah nilai effectiveness alat penukar kalor tipe concentric sebesar 90,42%, COP sistem sebesar 1,28, kapasitas refrigerasi sebesar 0,55 kW, HRR sistem sebesar 1,78, temperatur evaporator LS sebesar -36,950C, dan temperatur kabin terendah sebesar -37,30C.

  14. Pengaruh Penambahan PWM (Pulse Width Modulation Pada Generator HHO Tipe Dry Cell

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fungky Dyan Pertiwi

    2013-09-01

    Full Text Available Generator HHO memanfaatkan proses elektrolisis air agar mendapatkan gas H2. Namun, pada praktiknya pemakaian arus dari aki yang besar dan temperatur tinggi membuat bejana generator menjadi cepat rusak, sehingga dibutuhkan tambahan rangkaian elektronika PWM pada pengujian generator HHO guna mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian menggunakan elektroda plat berjumlah 9 berdimensi 120mm 120mm, tebal 1mm dan dibatasi oleh o-ring dengan diameter 126mm, tebal 3mm. Pengujian dilakukan secara eksperimen dengan 2 kelompok yaitu kelompok control yang mana pengujian tanpa menggunakan PWM serta kelompok uji dimana pengujian menggunakan PWM dengan variasi duty cycle 30%, 50% dan 70%. Pengujian dilakukan hingga temperatur elektrolit 93oC. Hasil uji didapatkan bahwa arus, laju produksi dan efisiensi terbesar didapatkan pada pengujian tanpa PWM yang mencapai 60,6A, 6,033 10-6kg/s dan 25,69%. Namun, pada pengambilan data kedua efisiensi turun menjadi 19,74%. Penambahan PWM pada pengujian berpengaruh pada arus dan temperatur yang stabil meskipun laju produksi dan efisiensi lebih kecil daripada pengujian tanpa PWM. Pengujian dengan PWM pada duty cycle 70% menghasilkan laju produksi dan efisiensi terbesar yang mencapai 1,843 10-6 kg/s dan 15,19%.

  15. Perancangan Alat Ukur Digital untuk Tinggi dan Berat Badan dengan Output Suara berbasis Arduino UNO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MUHAMMAD AFDALI

    2018-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Alat pengukur tinggi badan dan penimbang berat badan yang sekaligus memberikan informasi berat badan ideal akan sangat bermanfaat bagi para pengguna. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, dirancang dan direalisasikan suatu alat ukur yang sekaligus dapat mengukur tinggi badan dan berat badan serta memberikan informasi ideal atau tidaknya berat badan yang terukur. Alat ukur ini menggunakan Arduino Uno sebagai otaknya, sensor ultrasonik untuk mengukur tinggi badan, dan sensor strain gauge untuk mengukur berat badan. Data dari kedua sensor tersebut diolah oleh Arduino untuk mendapatkan indeks massa tubuh (IMT dan berat badan ideal (BBI. Nilai tinggi badan, berat badan, dan berat badan ideal akan ditampilkan pada LCD. Selanjutnya, informasi suara menyangkut kondisi berat badan yaitu ideal, gemuk, atau kurus akan dikeluarkan oleh speaker. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis data maka diperoleh nilai persentase keberhasilan rata-rata pada pengukuran tinggi badan adalah 96,80% dan pada pengukuran berat badan adalah 99,04%. Sedangkan tingkat keberhasilan penampilan informasi suara adalah 95%. Kata kunci: Alat ukur digital, tinggi badan, beratbadan, Arduino, output suara. ABSTRACT An instument for measuring height and weight while providing information ideal weight for users will be very helpful. Therefore, in this study, it was designed and realized a measuring instrument which can simultaneously measure the height and weight as well as providing the ideal information whether or not the weight measured. This instrument uses an Arduino Uno as the brain, the ultrasonic sensor to measure the height and strain gauge sensor for measuring weight. Data from the sensors is processed by the Arduino to get a body mass index and ideal weight. The values of height, weight, and ideal weights will display on LCD. Furthermore, voice information regarding the ideal conditions of weight, namely ideal, fat, or thin will be emitted by a speaker. Based on test

  16. Impact Test Size and Type of Echinometra mathaei as Agent of Bioerosion on Reef Flat (Pengaruh Ukuran dan Tipe Echinometra mathaei pada Bioerosi Karang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cristiana Manullang

    2014-06-01

    Full Text Available Bioerosi adalah aktivitas berbagai organisme yang menyebabkan terjadinya erosi dan kerusakan misalnya pada kalsium karbonat karang. Aktivitas ini merupakan faktor utama yang mempengaruhi morfologi terumbu karang. Bioerosi dipengaruhi oleh tiga variabel yakni jenis spesies, ukuran dan kelimpahan spesies tersebut. Tujuh puluh lima persen dari bioerosi disebabkan oleh landak laut. Perbedaan pada ukuran dan jenis landak laut memberikan dampak signifikan terhadap daerah yang terjadi bioerosi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran dan jenis landak laut E. mathaei (tipe A dan B pada komposisi CaCO3 dalam isi usus dan tinja organisme tersebut sebagai agen bioersi. Landak laut yang digunakan diperoleh dari ekosistem karang di pantai Minatogawa, Okinawa-Jepang. Masing-masing tipe landak laut dibedakan berdasarkan ukuran ≥30 mm dan <30mm. Penelitian dilakukan dengan tiga ulangan. Pemeliharaan ini dilakukan di laboratorium dengan analisis komposisi CaCO3 pada tinja dan konten usus. Hasil penelitian membuktikan bahwa komposisi CaCO3 disebabkan karena aktivitas bioerosi harian dari E. mathaei. Landak laut dengan ukuran diameter ≥30 mm terbukti lebih aktif dibandingkan dengan diameter <30mm. Disamping itu landak laut tipe B lebih aktif dibandingkan tipe A dengan ukuran yang sama. Persentase CaCO3 dalam usus selama pemeliharaan di laboratorium adalah 73% dan sisa 27% berupa bahan organik dan anorganik. Bierosion harian E. mathaei tipe A ≥ 30 mm 166,70 mg.hari-1, tipe A <30 mm 77.78 mg.hari-1, tipe B ≥ 30 mm 126,30 mg.hari-1, tipe B <30 mm 116,17 mg.hari-1. Tingkat bioerosion harian E. mathaei dipengaruhi oleh jenis, spesies, kecepatan menggiling, dan ukuran landak laut. Kata kunci: ukuran; Echinometra mathaei; bioerosi; karang Bioerosion is an activity of various organisms such as erosion and destruction of coral calcium carbonate and become a major factor influencing coral reefs morphology. Bioerosion is influenced by three variables

  17. BIOAKTIFITAS BUNGA SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L. TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT (Mus musculus YANG MENGALAMI HIPERKOLESTEROLEMIA DENGAN DIET TINGGI LEMAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rinza Rahmawati Samsudin

    2017-12-01

      Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bioaktifitas ekstrak bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis l. terhadap  kadar kolesterol darah mencit (Mus musculus yang mengalami hiperkolesterolemia dengan diet tinggi lemak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni, dengan menggunakan rancangan randomized post-test only control group design. Bunga sepatu mengandung pigmen antosianin yang termasuk golongan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Sebanyak dua puluh delapan mencit dibagi menjadi empat kelompok (K1, K2, K3 dan K4. Kelompok K1 adalah kelompok yang mendapat perlakukan pakan tinggi lemak dan aquadest setelah aklimatasi. Kelompok K2, K3, dan K4 adalah kelompok  terapi yang mendapat perlakukan pakan tinggi lemak, ekstrak bunga septum sebanyak 1 ml dan aquadest setelah aklimatasi. Pemberian pakan tinggi lemak berlangsung selama 28 hari. Selama penelitian berlangsung penimbangan berat badan tikus dilakukan sebanyak lima kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian 1 ml ekstrak bunga sepatu selama dua puluh delapan hari dapat menurunkan kadar kolesterol mencit dimana nilai p<0.05.   Kata kunci: ekstrak bunga sepatu, kadar kolesterol, diet tinggi lemak

  18. RISET PERMASALAHAN DALAM MENCARI INFORMASI DAN PERTIMBANGAN YANG DIPERLUKAN CALON MAHASISWA UNTUK MENENTUKAN PERGURUAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luk lu’ul Ilma

    2017-03-01

    Full Text Available Pene litian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh siswa Sekolah Menengah Atas atau calon mahasiswa dalam mencari informasi terkait perguruan tinggi dan mengidentifikasi berbagai hal yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan pemilihan perguruan tinggi yang menjadi tujuannya. Penelitian dilakukan dengan metode qualitatif research melalui in - depth interview ke beberapa pihak yang terkait yaitu pihak kampus, sekolah menen gah atas dan siswa SMA/ Calon Mahasiswa di kota Bandung. Hasil interview ini kemudian di lakukan analisis, pengambilan kesimpulan dan rekomendasi solusi nya .

  19. PENGARUH EFIKASI DIRI, KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Wakhid Ibrahim

    2016-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efikasi diri, kondisi sosial ekonomi orang tua, dan bimbingan karir terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi baik secara simultan maupun parsial. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket/kuesioner dan dokumentasi. Variabel dependen pada penelitian ini yaitu motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Variabel independennya yaitu efikasi diri, kondisi sosial ekonomi orang tua, dan bimbingan karir. Hasil uji hipotesis simultan menunjukkan bahwa ada pengaruh efikasi diri, kondisi sosial ekonomi orang tua, dan bimbingan karir terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa ada pengaruh efikasi diri terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, ada pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan ada pengaurh bimbingan karir terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Simpulan dari penelitian ini yaitu efikasi diri, kondisi sosial ekonomi orang tua, dan bimbingan karir berpengaruh terhadap motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi baik secara simultan maupun secara parsial. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah guru hendaknya memberikan dorongan kepada siswa untuk meningkatkan efikasi diri; guru dan orangtua hendaknya memberikan dorongan dan informasi tentang beasiswa; peningkatan inovasi layanan bimbingan karir; dan siswa hendaknya lebih rajin belajar. This study aimed to examine the influence of self efficacy, parental economic social condition, and career guidance toward motivation to continue study either simultaneously or partially. population and sample in this research were students of class XI IPS. Data collection method in this research using questionnaires / questionnaire, and

  20. Korelasi Kadar Magnesium Serum dengan Albuminuria pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Juli Edi Tarigan

    2015-12-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran magnesium pada nefropati diabetes dan mendapatkan proporsi albuminuria pada pasien DM tipe 2 dengan hipomagnesemia dan magnesium normal serta mendapatkan korelasi kadar Mg dengan albuminuria. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan consecutive sampling pada pasien DM tipe 2 yang terdiagnosis nefropati diabetes di Poliklinik Diabetes RSCM pada bulan Maret-Juni 2014. Dilakukan anamnesis faktor risiko, pemeriksaan fisik, kadar magnesium, albumine creatinine ratio dan A1C. Terdapat 38 subjek yang diikutsertakan dalam penelitian yang sebagian besar berusia lebih 50 tahun dan memiliki kontrol glikemik yang buruk (81,6%. Pada subjek penelitian yang memiliki kadar Mg<1,7 mg/dl 80% mengalami albuminuria, sedangkan pada subjek yang memiliki kadar Mg ≥ 1,7 mg/ dl sebanyak 63,6% mengalami albuminuria. Didapatkan koefisien korelasi sebesar 0,006 yang menunjukkan hubungan yang lemah antara kadar magnesium dalam darah dengan albuminuria. Disimpulkan tidak terdapat korelasi antara kadar magnesium dengan derajat albuminuria. Kata kunci: kadar magnesium, albuminuria, diabetes melitus tipe 2   Correlation between Magnesium Level and Albuminuria in Patients with Type 2 Diabetes Abstract The purposes of this study are to know: the role of magnesium in diabetic nephropathy, the proportion of albuminuria in type 2 DM with hypomagnesemia and normal magnesium level, and correlation between magnesium level and albuminuria. This cross-sectional study was done in Diabetes Clinic RSCM from March to June 2014 with consecutive sampling for type 2 DM patients who had been diagnosed with diabetic nephropathy. History taking, physical exam, albumin creatinine ratio test, and A1c level were done. Thirty eight subjects included in this study were mostly more than 50 years old and had poor glycemic control (81,6%. 80% of subjects with Mg level < 1.7 mg/dl experienced albuminuria and 63.6% of subjects with Mg level

  1. Penerapan Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Dalam Materi Usaha Dan Energi Ditinjau Dari Gender Siswa Kelas Xi Ipa Sma Negeri 1 Sungai Ambawang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ira Nofita Sari

    2016-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pembelajaran model kooperatif tipe think-pair-share dalam materi usaha dan energi ditinjau dari gender siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungai Ambawang. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa laki-laki dan hasil belajar siswa perempuan. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode eksperimen dan bentuk penelitian eksperimen yang digunakan adalah Pre-Eksperimental Designs dengan rancangan penelitian The One-Shot Case Study.Sampel yang digunakan ialah kelas XI IPA 1 yang diambil secara purposive sampling.. Teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran dengan alat pengumpul data berupa tes yang berbentuk essay. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh kesimpulan: (1 Rata-rata hasil belajar siswa laki-laki yang diajarkan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dalam materi usaha dan energi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungai Ambawang mencapai KKM (72 dengan nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi 5% (0,715 > 0,05. (2 Rata-rata hasil belajar siswa perempuan yang diajarkan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dalam materi usaha dan energi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungai Ambawang mencapai KKM (72 dengan nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi 5% (0,185 > 0,05. (3 Terdapat perbedaan antara rata-rata hasil belajar siswa laki-laki dengan rata-rata hasil belajar siswa perempuan yang diajarkan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dalam materi usaha dan energi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungai Ambawang dengan nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi 5% (0,101 > 0,05.

  2. TIPE ARGUMEN WACANA ARGUMENTASI TULIS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Ridhani

    2013-07-01

    and evaluation. The proving argument is based on an observation of an object and general knowledge. The concluding argument is inductively and deductively made. The use of opinion, proof, and conclusion as arguments in written discourse is related to the preliminary knowledge stored in every person’s long-term memory.

  3. PENGARUH PENGGUNAAN COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMK KARTIKATAMA 1 METRO T.P 2015/2016

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Safitri Kurnia Lestari

    2016-05-01

    Full Text Available Metode cooperative learning tipe think-pair-share  merupakan model pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara maksimal dalam kegiatan pembelajaran mulai dari merencanakan topik-topik yang akan dipelajari, bagaimana mendiskusikan topik suatu materi, hingga melakukan presentasi kelompok dan evaluasi. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini yaitu “ Masih banyak peserta didik yang belum tuntas hasil belajar pada mata pelajaran  kewirausahaan  peserta didik kelas X semester genap  SMK Kartikatama 1 Metro  tahun pelajaran 2015/2016”. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengatuh penggunaan model Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Share(TPS terhadap hasil belajar kewirausahaan pada kelas X semester genap SMK Kartikatama 1 metro tahun pelajaran 2015/2016. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Ada pengaruh positif pengunaan model Cooperative Learning TipeThink-Pair-Share  terhadap hasil belajar  kewirausahaan  peserta didik kelas X semester genap  SMK Kartikatama 1 Metro  tahun pelajaran 2015/2016”. Populasi dalam penelitian ini wilayah yang sebanyak 3 kelas dengan jumlah 71 peserta didik. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X AK 1 yang berjumlah 24sebagai kelas eksperimen dan kelas X AK 2yang berjumlah 21 sebagai kelas kontrol. Setelah dianalisis hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari analisis perhitungan nilai thitung>ttabel dapat dilihat pada daftar G, pada daftar signifikan 5% yaitu 9,10>1,72. Dan pada taraf signifikan 1% yaitu 9,10>2,51. Dengan demikian hipotesisnya berbunyi bahwa : ada pengaruh positip penggunaan Cooperative Learning Tipe Think-Pair-Share (TPS dapat meningkatkan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X AK 1 semester genap SMK Kartikatama 1 metro tahun pelajaran 2015/2016 pada pokok bahasan mengelola konflik. Siswa yang dinyatakan tuntas dengan KKM (75 setelah treatment sebanyak 14 siswa atau sebesar 58,33% dan siswa yang dinyatakan belum

  4. PENGARUH DIET TINGGI MINYAK KELAPA DAN MINYAK SAWIT TERHADAP PROFIL LEMAK DARAH TIKUS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susila Sastri

    2014-05-01

    Full Text Available AbstrakProfil lemak darah ikut ditentukan oleh jenis dan proporsi asam lemak dalam minyaksawit dan minyak kelapa yang dikonsumsi. Kandungan asam lemak tak jenuh (ALTJ danasam lemak jenuh (ALJ dalam minyak sawit hampir sama banyak, sedangkan minyakkelapa kaya akan asam lemak jenuh rantai sedang (ALJRS yang mudah dirubah menjadienergi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh diet tinggi minyak sawitdan minyak kelapa terhadap profil lemak darah tikus putih jantan galur Wistar. Penelitiandilakukan melalui pemberian diet tinggi minyak sawit (DMS dan diet tinggi minyak kelapa(DMK terhadap tikus jantan Wistar putih selama 8 minggu adlibitum. Profil lemak darah diukurdengan spektrofotometer. Data diolah secara non-parametrik dengan p<0,05. Hasil penelitianmenunjukkan DMS dan DMK meningkatkan profil lemak darah bermakna dibandingkan kontrol.Kelompok DMK meningkatkan dengan bermakna kolesterol total (p=0,047, HDL-kolesterol(p=0,009 dan rasio HDL-kolesterol/kolesterol total (p=0,009. Kelompok DMS meningkatkantrigliserida (p=0,076 tetapi tidak bermakna, sedangkan fraksi non-HDL-kolesterol meningkatbermakna (p=0,009. Diet tinggi minyak kelapa pada tikus meningkatkan kadar kolesteroltotal dan HDL-kolesterol, sedangkan diet tinggi minyak sawit meningkatkan fraksi non-HDLkolesterol.AbstractBlood lipid profiles were determined by the types and proportion of fatty acids contained bycoconut and palm oil which is consumed. The proportion of unsaturated fatty acids (UFA andsaturated fatty acids of palm oil is almost balanced, while coconut oil is rich with medium chainsaturated fatty acids (MCSFA, which is easily converted into energy. This study determinedthe effect of consumption of palm oil and coconut oil on blood lipid profiles of male white Wistarrats. This was an experimental study. High palm oil and coconut oil diet were given to male whiteWistar rats ad libitum for eight weeks. Blood lipid profiles were measured by spectrofotometer.The data

  5. Total integrated performance excellence system (TIPES): A true north direction for a clinical trial support center.

    Science.gov (United States)

    Sather, Mike R; Parsons, Sherry; Boardman, Kathy D; Warren, Stuart R; Davis-Karim, Anne; Griffin, Kevin; Betterton, Jane A; Jones, Mark S; Johnson, Stanley H; Vertrees, Julia E; Hickey, Jan H; Salazar, Thelma P; Huang, Grant D

    2018-03-01

    This paper presents the quality journey taken by a Federal organization over more than 20 years. These efforts have resulted in the implementation of a Total Integrated Performance Excellence System (TIPES) that combines key principles and practices of established quality systems. The Center has progressively integrated quality system frameworks including the Malcom Baldrige National Quality Award (MBNQA) Framework and Criteria for Performance Excellence, ISO 9001, and the Organizational Project Management Maturity Model (OPM3), as well as supplemental quality systems of ISO 15378 (packaging for medicinal products) and ISO 21500 (guide to project management) to systematically improve all areas of operations. These frameworks were selected for applicability to Center processes and systems, consistency and reinforcement of complimentary approaches, and international acceptance. External validations include the MBNQA, the highest quality award in the US, continued registration and conformance to ISO standards and guidelines, and multiple VA and state awards. With a focus on a holistic approach to quality involving processes, systems and personnel, this paper presents activities and lessons that were critical to building TIPES and establishing the quality environment for conducting clinical research in support of Veterans and national health care.

  6. Total integrated performance excellence system (TIPES: A true north direction for a clinical trial support center

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mike R. Sather

    2018-03-01

    Full Text Available This paper presents the quality journey taken by a Federal organization over more than 20 years. These efforts have resulted in the implementation of a Total Integrated Performance Excellence System (TIPES that combines key principles and practices of established quality systems. The Center has progressively integrated quality system frameworks including the Malcom Baldrige National Quality Award (MBNQA Framework and Criteria for Performance Excellence, ISO 9001, and the Organizational Project Management Maturity Model (OPM3, as well as supplemental quality systems of ISO 15378 (packaging for medicinal products and ISO 21500 (guide to project management to systematically improve all areas of operations. These frameworks were selected for applicability to Center processes and systems, consistency and reinforcement of complimentary approaches, and international acceptance. External validations include the MBNQA, the highest quality award in the US, continued registration and conformance to ISO standards and guidelines, and multiple VA and state awards. With a focus on a holistic approach to quality involving processes, systems and personnel, this paper presents activities and lessons that were critical to building TIPES and establishing the quality environment for conducting clinical research in support of Veterans and national health care.

  7. Land Exploration Study and Water Quality Changes in Tanah Tinggi Lojing, Kelantan, Malaysia

    International Nuclear Information System (INIS)

    Wan Adi Yusoff; Mokhtar Jaafar; Mohd Khairul Amri Kamarudin; Mohd Khairul Amri Kamarudin; Mohd Ekhwan Toriman; Mohd Ekhwan Toriman

    2015-01-01

    Land exploration activities in the highlands areas without mitigation can give more impact on the environment health in the river basin. Tanah Tinggi Lojing Gua Musang is one of the commercial areas developed for agricultural activities. Sungai Belatop is one of the affected river at Tanah Tinggi Lojing. This article was conducted to investigate the relationship of land development and water quality changes in the Belatop river basin.The study was conducted by analyzing data from the Department of Environment starts from February to October 2012. The results indicated the development of land exploration activities in the Tanah Tinggi Lojing area has affected on water quality parameters in the area. Where, the suspended sediment (SS) is high with 1161 mg/L, turbidity value is 991 (NTU) and this parameters is increasing on the rainy season impacted from surface erosion and surface runoff at land is not covered. Magnisium content also has increased from 0.66 mg/L to 1.38 mg/L. The high content magnesium result is from fertilizers used in agricultural activities in the study area. Chemical fertilizers content excessive causes the contents of calcium (Ca) high (3.18 mg/L). Ferum content in the water has also exceeded (0.3 mg/L), in Class IIA/B and Class III by WQI. Therefore, some recommendations is proposed to reduce and solving this problem. (author)

  8. Diabetes Mellitus Tipe II Gula Darah Tak Terkontrol Dengan Ulkus Pedis Dextra Digiti III Dan Prehipertensi

    OpenAIRE

    Sihaloho, Elfrida

    2013-01-01

    Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Diabetes melitus tipe 2 disebabkan kegagalan relatif sel β dan resistensi insulin. Kadar glukosa darah yang tidak terkontrol pada pasien diabetes melitus akan menyebabkan berbagai komplikasi salah satunya ulkus pedis. Tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal pada pasien diabetes ...

  9. Distribution of polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) in surface sediments of Pulau Tinggi, Johor

    Science.gov (United States)

    Razak, Ezzati Sulhi Abdul; Halim, Izzyan Syazwani Abdul; Ali, Masni Mohd

    2016-11-01

    Surface sediments samples were collected at 11 stations around the Pulau Tinggi, Johor in September 2015. A total of 15 PAHs were determined and quantified by gas chromatography coupled with mass spectrometry (GC-MS). The total PAH concentrations of surface sediments from Pulau Tinggi ranged from 39.61 ng/g to 149.2 ng/g and they were classified as being in low to moderate pollution range. Individual PAH analysis showed that two and three rings PAHs were the most frequently detected isomers and accounted for 22 - 46% of the total PAH concentrations. The sources of PAHs were evaluated by employing diagnostic ratiosof specific PAH compounds.PAH ratios analysis showed a prevalence of pyrogenic PAH origin at most of the stations with exception of only a few stations.

  10. PENGARUH E-SCAFFOLDING DALAM THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DINAMIKA PARTIKEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Fauzul Albab

    2016-01-01

    Full Text Available Abstract: This study aimed to examine the effect of e-learning based Think Pair Share cooperative learning model toward higher order thinking skills of students. This study was conducted at SMAN 1 Jember for X grade students and used factorial design. Two experimental groups (TPS with E-Scaffolding and TPS with scaffolding were compared with a control group (TPS. This research was carried out to 180 students. The results showed that there is a difference in high-order thinking skills among groups of students who take the e-scaffolding in the TPS, scaffolding in TPS, and TPS learning; there is a difference in high-order thinking skills among groups of students with different prior knowledge levels; and there is no interactional effect among e-scaffolding in TPS, scaffolding in TPS and TPS strategy and the student’s prior knowledge on high order thinking skills. Key words: e-scaffolding, think pair share, high order thinking, prior knowledge.                                                                                     Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran berbasis e-learning yang terintegrasi dalam model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS dalam bentuk E-Scaffolding terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jember untuk siswa kelas X ini dengan menggunakan rancangan faktorial. Dua kelompok eksperimen (TPS dengan E-Scaffolding dan TPS dengan Scaffolding dibandingkan dengan sebuah kelompok kontrol (TPS. Penelitian dilaksanakan terhadap sampel sebanyak 180 siswa yang dipilih secara acak kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran e-scaffolding dalam TPS dengan pembelajaran scaffolding dalam TPS maupun siswa dengan pembelajaran TPS; terdapat perbedaan kemampuan berpikir

  11. Faktor sosiodemografi dan tinggi badan orang tua serta hubungannya dengan kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Afia Amin

    2016-08-01

    merupakan gangguan pertumbuhan linier yang ditunjukkan dengan nilai skor-z TB/U kurang dari -2SD. Terdapat berbagai macam faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting. Faktor sosial demografi , meliputi pendapatan yang rendah, pendidikan orang tua yang rendah, dan jumlah anggota dalam rumah tangga secara tidak langsung juga berhubungan dengan kejadian stunting. Tinggi badan orang tua juga berkaitan dengan kejadian stunting. Ibu yang pendek memiliki kemungkinan melahirkan bayi yang pendek pula. Hasil penelitian di Mesir menunjukkan bahwa anak yang lahir dari ibu dengan tinggi badan <150 cm memiliki risiko lebih tinggi untuk tumbuh menjadi stunting.Tujuan: Mengetahui faktor sosiodemografi dan tinggi badan orang tua sebagai faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 6–23 bulan di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.Metode: Desain penelitian adalah case-control. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2014 di Kecamatan Sedayu. Besar sampel yang diambil sebesar 252 balita usia 6-23 bulan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengetahui identitas balita, identitas responden, status gizi balita, dan data sosiodemografi. Infantometer digunakan untuk mengukur panjang badan balita dan microtoise untuk mengukur tinggi badan orang tua. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik.Hasil : Dalam penelitian ini diketahui prevalensi kejadian stunting di Kecamatan Sedayu sebesar 16,20%. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu tinggi badan ibu (p=0,01 menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap kejadian stunting. Hasil uji multivariat membuktikan bahwa variabel yang paling berpengaruh dengan stunting yaitu tinggi badan ibu. Variabel pekerjaan, pendidikan, pendapatan dan pengeluaran, jumlah anggota keluarga, dan tinggi badan ayah tidak menunjukkan hasil yang bermakna terhadap kejadian stunting.Kesimpulan: Faktor sosioemografi bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting

  12. Analisis Matriks Boston Consulting Group (BCG untuk Memenangkan Strategi Organisasi (Studi Kasus Perguruan Tinggi Di Kopertis Wilayah III – DKI Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haryadi Sarjono

    2013-05-01

    Full Text Available This research intends to know position of market growth in higher education, especially Sekolah Tinggi, based on market share, using BCG metrics. Unit analysis is all private higher educations in Kopertis III – DKI Jakarta, consisting of University, Sekolah Tinggi, Institute, and Academics. The object of analysis is the numberof new student admission. Method of data collection in this paper is field research including observation and literature research method. The secondary data used in this study is data from Kopertis region III. Based on the results of the study, it is obtained Sekolah Tinggi for the academic year 2008 and 2009 is in quadrant III (Cash Cow.

  13. PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA BERMOTIVASI BELAJAR TINGGI BERDASARKAN IDEAL PROBLEM SOLVING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Himmatul Ulya

    2016-08-01

    Full Text Available Kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika perlu dikaji guru. Keberagaman tingkat motivasi belajar siswa menyebabkan pembelajaran di kelas belum terlaksana maksimal, sehingga mempengaruhi proses pemecahan masalah matematikanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa bermotivasi belajar tinggi. Motivasi belajar ditentukan menggunakan angket. Subjek penelitian ini adalah dua siswa yang memiliki motivasi tinggi. Siswa diberi tes pemecahan masalah dan diwawancarai untuk memperoleh keabsahan data. Kemampuan pemecahan masalah subjek penelitian tergolong baik. Sebagian besar indikator pemecahan masalah dapat dipenuhi dengan baik. Subjek dapat mengidentifikasi masalah tetapi belum mampu menuliskan informasi esensial secara ringkas. Subjek dapat mendefinisikan tujuan dengan menuliskan hal yang ditanyakan. Subjek dapat menggali solusi dengan menuliskan rencana pemecahan masalah serta rumus yang digunakan. Subjek dapat melaksanakan strategi sampai dengan mengkomunikasikan simpulan tetapi menemui kendala untuk menuliskan penyelesaian dalam bahasa matematika. Subjek belum mampu melakukan pengecekan hasil pemecahan masalah dan belum mampu menyusun penyelesaian dengan langkah yang berbeda.

  14. Perbedaan Sindrom Metabolik Pada Wanita Vegetarian Tipe Vegan Dan Non Vegan

    OpenAIRE

    Setiyani, Diah Ari; Wirawanni, Yekti

    2012-01-01

    Latar Belakang: Sindrom metabolik adalah kumpulan kelainan metabolik yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Diet vegetarian terutama vegan dapat berperan dalam penurunan risiko sindrom metabolik, tetapi masih didapatkan penelitian yang menyatakan bahwa vegan berisiko sindrom metabolik bahkan lebih tinggi daripada non vegan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sindrom metabolik pada wanita vegetarian vegan dan non vegan. Metode: Penelitian ini dilakuk...

  15. Pembuatan Dashboard Berbasis Web Sebagai Sarana Evaluasi Diri Berkala Untuk Persiapan Penilaian Akreditasi Berdasarkan Standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fandi Cahyo Saputro

    2012-09-01

    Full Text Available Akreditasi perguruan tinggi oleh BAN-PT merupakan salah satu parameter dalam menentukan mutu  perguruan tinggi serta program studi di Indonesia. Keadaan saat ini menunjukkan bahwa untuk mencapai nilai akreditasi yang sesuai diinginkan maka perguruan tinggi serta program studi harus menyesuaikan kondisi internal mereka sesuai dengan standar yang telah diberikan oleh BAN-PT. Sebagai pertimbangan untuk mencapai standar yang ditentukan oleh BAN-PT, maka diperlukanlah proses evaluasi diri apakah program studi atau perguruan tinggi tersbut sudah memenuhi standar yang ditetapkan oleh BAN-PT. Dalam melaksanakan proses evaluasi diri, diperlukan sumber data yang digunakan sebagai dasar dalam menilai pada suatu kriteria. Pada kebanyakan program studi, semua data tersebar pada sistem informasi dan dokumen fisik yang berbeda sehingga membutuhkan waktu dan usaha yang lebih untuk mengintegrasikan hingga menilainya. Sehingga diperlukan sebuah sistem yang mampu mengambil dan menampilkan hasil evaluasi secara visual secara otomatis dengan lebih hemat waktu dan usaha. Salah satu bentuk visualisasi yang dapat menggambarkannya adalah dashboard.  Melalui dashboard, pihak internal program studi dapat mengetahui posisi penilaian mereka pada periode tertentu dan mampu memperbaikinya jika kurang dari target yang ditetapkan oleh standar.

  16. Hubungan Antara Dislipidemia Dengan Status Penyakit Arteri Perifer (Pap) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Terkontrol Sedang

    OpenAIRE

    Aryani, Eka; Nugroho HS, K. Heri; Margawati, Ani

    2016-01-01

    Latar Belakang: Penyakit arteri perifer adalah gangguan suplai darah ke ekstremitas atas atau bawah karena obstruksi yang disebabkan aterosklerosis. Pasien PAP memiliki risiko yang lebih besar terhadap kematian akibat stroke, infark miokard dan serangan jantung. Diabetes melitus dan dislipidemia merupakan faktor risiko PAP yang sering ditemukan. Belum terdapat penelitian mengenai hubungan dislipidemia dengan status PAP pada pasien DM tipe II terkontrol sedang.Tujuan: Membuktikan hubungan anta...

  17. Isolasi dan Karakterisasi Sifat Pati Kacang Hijau (Vigna radiata L. Beberapa Varietas Lokal Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Priyanto Triwitono

    2017-09-01

    Full Text Available Mung beans is a kind of legumes that possesses a potential  amylose to produce low calories RS-3. Studies on the characteristics of the starch will be useful for the treatment of obesity in the future. Isolation and characterization of the properties of mung bean starch of 4 local Indonesian varieties (Walet, Sriti, Murai, and Vima-1 have done. Isolation of starch using a modified method of Hoover. The analyzed properties of starch consist of starch content, amylose content, granular shape, color, swelling power, WHC, the blue value, amylograph and crystallinity properties. The results indicated that the mung bean varieties Walet have the highest amylose content (55.39%, that’s potential as source of  RS-3. Mung beans Walet have the 42.11% of starch content; 35.33% of yield starch; 99.63%  of starch purity; 17.11 g/g of highest swelling power; 65.26 g/g of WHC; 59.36 g/g  of OHC; 8.92% of blue value; Oval granular shape; white  color (88.09 of  Lightness; 78.7 °C of gelatinization temperature; tipe C of X-ray diffraction pattern, and 1430 Cp of the fastest retrograded starch viscosity. ABSTRAK Kacang hijau merupakan jenis kacang-kacangan sumber pati beramilosa tinggi yang potensial menghasilkan RS-3 tinggi dan rendah kalori. Kajian tentang karakteristik patinya akan membuka peluang pemanfaatannya untuk penanganan obesitas di masa datang. Telah dilakukan isolasi dan karakterisasi sifat-sifat pati kacang hijau dari 4 varietas lokal Indonesia (Walet, Sriti, Murai, dan Vima-1. Isolasi pati menggunakan metode Hoover yang dimodifikasi dan sifat-sifat pati yang dianalisis meliputi kadar pati, amilosa, bentuk granula, warna pati, swelling power, WHC, blue value, viskositas, dan sifat kristalinitas pati. Hasil isolasi dan analisis menunjukkan bahwa kacang hijau varietas Walet memiliki kadar amilosa paling tinggi (55,39%, sehingga potensial sebagai bahan dasar RS-3. Kacang hijau Walet menghasilkan kadar pati 42,11%; rendemen pati 35

  18. PENGARUH PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP MINAT MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lystia Aryanti Nurjannah

    2016-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan prestasi belajar, motivasi belajar, kondisi sosial ekonomi orang tua, dan lingkungan sosial terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XI IPS di MAN 2 Semarang tahun ajaran 2015/2016 baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI IPS di MAN 2 Semarang berjumlah 115 siswa, dengan rumus Isaac dan Michel diperoleh sampel 89 siswa dan menggunakan Simple Random Sampling. Metode pengumpulan data yaitu dokumentasi dan angket. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar, motivasi belajar, kondisi sosial ekonomi orang tua, dan lingkungan sosial berpengaruh 53% terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi. Prestasi Belajar berpengaruh 9,9% terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi, motivasi belajar berpengaruh 5,7% terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi, kondisi sosial ekonomi orang tua berpengaruh 19,8% terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi, dan lingkungan sosial berpengaruh 7,5% terhadap minat melanjutkan ke perguruan tinggi. The purpose of this research is to determine the level of positive influence between academic achievement, learning motivation, socio economic condition of parents, and social environment toward interest of continuing studies to college of 11th IPS students at MAN 2 Semarang in academic year 2015/2016 simultaneously or partially. Population that used in this research is students of 11th at MAN 2 Semarang academic year 2015/2016 totaling 115 students, with 89 samples obtained Isaac and Michael formula students and using Simple Random Sampling. Methods of the data collection is documentation and questionnaire. Methods of data analysis is descriptive and multiple linear regression analysis. The result of experiment show that academic achievement, learning

  19. PENURUNAN KADAR GULA DARAH AKIBAT PEMBERIAN EXTRA VIRGIN OLIVE OIL (Studi pada Tikus Galur Sprague Dawley yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak)

    OpenAIRE

    SH Bintari; K Nugraheni

    2013-01-01

    Prevalensi penyakit diabetes mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu penyebabnya adalah hiperglikemia yang dipicu oleh pola makan tinggi lemak. Alternatif cara pengobatan dan pencegahannya adalah mengkonsumsi minyak zaitun. Diperlukan bukti ilmiah bahwa minyak zaitun dapat menurunkan kadar gula darah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian minyak zaitun ekstra virgin terhadap kadar glukosa darah tikus putih yang diinduksi pakan tinggi lemak. Desain penelitian...

  20. Penurunan Kadar Gula Darah Akibat Pemberian Extra Virgin Olive Oil (Studi Pada Tikus Galur Sprague Dawley Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak)

    OpenAIRE

    Bintari, SH; Nugraheni, K

    2012-01-01

    Prevalensi penyakit diabetes mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu penyebabnya adalah hiperglikemia yang dipicu oleh pola makan tinggi lemak. Alternatif cara pengobatan dan pencegahannya adalah mengkonsumsi minyak zaitun. Diperlukan bukti ilmiah bahwa minyak zaitun dapat menurunkan kadar gula darah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian minyak zaitun ekstra virgin terhadap kadar glukosa darah tikus putih yang diinduksi pakan tinggi lemak. Desain penelitian...

  1. Permasalahan Implementasi Sistem Informasi Di Perguruan Tinggi Swasta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohamad Ali Murtadho

    2016-02-01

    Full Text Available Abstrak Efektivitas implementasi sistem informasi dalam proses manajemen kelembagaan sering terhambat oleh banyak faktor. Sehingga mengakibatkan transformasi business process yang diharapkan dengan sistem informasi berakselerasi dengan cepat justru mengalami kemandekan. Pada penelitian ini mengkaji permasalahan dalam impelementasi sistem informasi di perguruan tinggi swasta. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat masalah yang sifatnya teknis dan non-teknis. Masalah teknis, diantaranya adalah internet, infrastruktur jaringan, perangkat komputer dan pendukungnya, keamanan sistem, integrasi sistem, ketersediaan sistem, dan pemeliharaan Teknologi Informasi (TI. Sedangkan masalah non-teknis dalam implementasi sistem informasi di perguruan tinggi swasta, yaitu penerimaan dan partisipasi, budaya dan perilaku, sumber daya manusia, perencanaan, manajemen dan tatakelola TI, organisasi, konten sistem informasi, anggaran dan biaya, serta dukungan pimpinan dan karakter kepemimpinan. Kata kunci: sistem informasi, masalah teknis, masalah non-teknis. Abstract The effectiveness of the implementation of information systems in the process of institutional management is often hampered by many factors. Resulting in business process transformation that is expected to accelerate quickly information systems precisely to stagnate. In this research study the problems in the implementation of information systems in private colleges. From the results of this study indicate that there are problems that are both technical and non-technical. Technical problems, which are internet, network infrastructure, computers and supporters, security systems, system integration, system availability, and Information Technology (IT maintenance. While the non-technical issues in the implementation of information systems in private colleges, namely acceptance and participation, culture and behavior, human resources, planning, management and governance of IT, organizations

  2. PERBEDAAN PENGARUH DIET TINGGI MINYAK SAWIT SEGAR DENGAN MINYAK JELANTAH TERHADAP LEMAK DAN TNF- α DARAH TIKUS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susila Sastri

    2010-05-01

    Full Text Available AbstrakMasyarakat akhir-akhir ini cenderung memilih minyak sawit sebagai bahan penggoreng, hal ini mungkin karena harganya lebih murah dan mudah didapat dibandingkan minyak lain. Pemakain MS oleh masyarakat biasanya untuk bahan penggoreng bahan makanan. Minyak sawit mengandung asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh yang hampir seimbang, asam lemak jenuh meningkatkan lemak darah dan asam lemak tidak jenuh dikatakan dapat menurunkan lemak darah. Asam lemak tidak jenuh disisi lain mudah dioksidasi dengan pemanasan. Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan pengaruh diet tinggi minyak sawit segar dan jelantah minyak sawit terhadap lemak darah dan TNF-α.Sudah dilakukan pemberian diet tinggi minyak sawit (50% pada tikus Wistar selama 8 minggu secara adlibitum. Pengukuran kadar kolesterol total, HDL-kol dan trigliserida melalui serum darah dengan alat spectrophotometer dan pemeriksaan TNF-α darah dengan cara ELISA.Hasil penelitian menunjukkan terdapat peninggian kadar lemak (trigliserida dan kolesterol total dan TNF-α darah bermakna (p<0,05 pada tikus diet tinggi minyak sawit segar ataupun minyak jelantah bila dibandingkan dengan kontrol namun peninggian lemak dan TNF-α oleh minyak jelantah lebih tinggi bermakna bila dibandingkan dengan minyak sawit segar. Kadar kolesterol darah tikus DMS lebih rendah dari kelompok kontrol positif.Kesimpulan; diet tinggi minyak sawit segar dan minyak jelantah pada tikus dapat meningkatkan kadar kolesterol total, trigliserida dan TNF-α secara bermakna dibandingkan kontrol, sedangkan peningkatan oleh minyak jelantah lebih tinggi bermakna dari minyak sawit segar.Kata kunci : diet tinggi minyak sawit, lemak darah, TNF-αAbstractSociety these days tend to prefer palm oil as raw roaster, this is probably because the price is cheap and easily available than other oils. MS usage by the community generally to material food fryer. Palm oil contains saturated fatty acids and unsaturated fatty acids are nearly balanced

  3. UPAYA MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY SISWA KELAS X SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS CTL PADA PEMBELAJARAN FISIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyudi -

    2012-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL pada pembelajaran fisika dalam mengembangkan learning community dan meningkatkan hasil belajar siswa serta mengetahui dampak penerapannya terhadap learning community dan hasil belajar siswa kelas X-7 SMA N 1 Tahunan Jepara. Hasil penelitian menunjukkan meningkatnya hasil belajar serta berkembangnya learning community siswa kelas X-7 SMA N 1 Tahunan Jepara setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL pada pokok bahasan listrik dinamis.This research is describe the implementation of cooperative learning model STAD CTL-based for Physics learning subject to develop learning community, improve students learning and also find out the outcome of its implementation  to the learning community and learning result of SMA N 1 Tahunan Jepara Students class of X-7. The research result shows that there is an improvement of students’ learning result and also a development of learning community of N 1 Tahunan Jepara Students class of X-7 after implementing cooperative learning model STAD CTL-based for Dynamic Electricity topic.

  4. PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION (GI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU KELAS VIII SEMESTER GENAP SMPYPI 1 BANDAR MATARAM LAMPUNG TENGAH T.P 2015/2016

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desi Fatmawati Maryatun

    2016-05-01

    Full Text Available Metode cooperative learning tipe group investigation merupakan model pembelajaran kooperatif yang dapat melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran mulai dari merencanakan topik-topik yang akan dipelajari, bagaimana melaksanakan investigasinya, hingga melakukan presentasi kelompok dan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe Group Investigation terhadap hasil belajar IPS Terpadu peserta didik kelas VIII semester genap SMP YPI 1 Bandar Mataram  Lampung Tengah tahun pelajaran 2015/2016. Hipotesis yang penulis ajukan adalah “Ada pengaruh yang positif pada model pembelajaran cooperative learning tipe Group Investigation terhadap hasil belajar IPS Terpadu peserta didik kelas VIII semester genap SMP YPI 1 Bandar Mataram  Lampung Tengah tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP YPI 1 Bandar Mataram Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016 yaitu berjumlah 48 orang siswa dan diantaranya terdiri dari 2 kelas. Dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIIIa dan VIIIb. Kelas VIIIa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIb sebagai kelas control, sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling, Eksperimen dilaksanakan pada siswa kelas VIIIa Semester Genap SMP YPI 1 Bandar Mataram Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 24 peserta didik. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan  metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Sedangkan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas penulis menggunakan rumus K-R 20. Kemudian untuk menguji/membuktikan hipotesis digunakan rumus Regresi Linier Sederhana yaitu  Ŷ = a + bx. Nilai Ŷ = 73,33+ 0,5 X yang dilanjutkan dengan rumus thitung > ttabel.pada daftar signifikan 5% yaitu 4 > 1,72  dan pada taraf signifikan 1% yaitu 4 > 2,52. Dengan demikian hipotesisnya diterima karena ada pengaruh yang positif

  5. STATISTICAL DOWNSCALING DENGAN PERGESERAN WAKTU BERDASARKAN KORELASI SILANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aji Hamim Wigena

    2015-09-01

    Full Text Available Pergeseran waktu (time lag dalam analisis data deret waktu diperlukan terutama untuk analisis hubungan dua peubah (variable, seperti dalam statistical downscaling. Pergeseran waktu ini ditentukan berdasarkan korelasi silang tinggi yang setara dengan hubungan yang kuat antar kedua peubah tersebut sehingga dapat digunakan dalam pemodelan untuk prakiraan yang lebih akurat. Makalah ini mengenai statistical downscaling dengan memperhatikan korelasi silang antara data curah hujan dengan data presipitasi Global Circulation Model (GCM dari Climate Model Inter Comparison Project (CMIP5. Salah satu syarat dalam statistical downscaling adalah peubah  skala lokal dan global berkorelasi tinggi. Kedua tipe peubah tersebut berupa data deret waktu sehingga fungsi korelasi silang diterapkan untuk memperoleh pergeseran waktu. Korelasi silang yang tinggi menentukan pergeseran waktu pada luaran GCM yang menghasilkan hubungan fungsional lebih kuat antara kedua tipe peubah. Model regresi komponen utama dan regresi kuadrat terkecil parsial digunakan dalam makalah ini. Model-model dengan pergeseran waktu menduga curah hujan lebih baik daripada model-model tanpa pergeseran waktu.   Time lag in time series data analysis is required especially to analyze the relationship of two variables, such as in statistical downscaling. Time lag is determined based on high cross correlation which is equivalent to strong relationship between the two variables and can be used in modeling for a more accurate forecast. This paper is about  statistical downscaling by considering the cross correlation between rainfall data and precipitation data from Global Circulation Model (GCM of Climate Model Inter Comparison Project (CMIP5. One of the conditions in statistical downscaling is that local scale and global scale variables are highly correlated. Both types of variables are time series data, thus cross correlation function is applied to find time lags. High cross correlation determines

  6. Efek Pemberian Asam Alfa Lipoat untuk Mencegah Lesi Aterosklerosis Aorta Abdominal pada Tikus Diabetes Mellitus Tipe 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ismawati ismawati

    2018-01-01

    Full Text Available Efek asam lipoat terhadap komplikasi diabetes mellitus telah banyak diteliti. Efek protektif asam lipoat (ALA terhadap aterosklerosis pada diabetes mellitus masih perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk men­getahui pencegahan lesi aterosklerosis oleh asam alfa lipoat pada tikus diabetes mellitus (DM tipe 2. Se­banyak 21 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok; kelompok kontrol, kelompok DM dan kelompok DM +ALA. Induksi DM tipe 2 dilakukan dengan pemberian streptozotocin (50 mg/kg diikuti oleh nikotinamide (110 mg/kg dosis tunggal intraperitoneal. Asam lipoat diberikan peroral (60 mg/kg selama 3 minggu setelah hewan coba terdiagnosis DM. Penelitian yang merupakan penelitian eksperimental den­gan desain post test only with control ini dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Univer­sitas Riau bulan Juni - Oktober 2016. Hasil penelitian memperlihatkan skor aterosklerosis pada kelompok DM+ALA lebih rendah dibandingkan kelompok DM dan perbedaan ini bermakna secara statistik. Asam lipoat dapat mencegah pembentukan lesi aterosklerosis pada tikus DM tipe 2.   The Effect of Alpha Lipoic Acid in Preventing Atherosclerosis Lesion on the Abdominal Aorta of Diabetes Mellitus Type 2 Rats   AbstractVarious studies have studied the clinical use of alpha-lipoic acid (ALA for treating diabetic complica­tions. The protective effect of lipoic acid in atherosclerosis induced by diabetes mellitus type 2 (DM type 2 still needs further study. This study was aimed to investigate the protective effect of ALA in atherosclerosis induced by DM type 2. Twenty one rats were divided into 3 groups: control, DM−treated and DM+ALA-treated group. Type-2 diabetes was induced by intraperitoneal injection of streptozotocin (50 mg/kg followed by nicotinamide (110 mg/kg. ALA was administered orally at a dose of 60 mg/kg body weight/day throughout the feeding period for three weeks. This study was an experimental study with post-test only

  7. Faktor-faktor yang BerhubungandenganKetepatan Diagnosis Bidan Dalam Merujuk Pasien Kasus Kehamilan dan Persalinan Risiko Tinggi Ke RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desmariyanti .

    2015-11-01

    Full Text Available Ketepatan diagnosis merupakan ketepatan pendiagnosaan suatu kasus yang ditegakkan oleh petugas kesehatan dan telah memenuhi standar nomenklatur diagnosis. Bidan yang melakukan rujukan kehamilan dan persalinan risiko tinggi ke RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau pada tahun 2014 sebanyak 210 kasus, dan yang tidak tepat mendiagnosis sebanyak 35 kasus (17%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketepatan diagnosis bidan dalam merujuk pasien kasus kehamilan dan persalinan risiko tinggi yaitu pengetahuan, sikap, kompetensi, masa kerja dan bidan delima. Penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif analitik observasional dengan studi penampang analitik (analitic crosssectional study. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi square, dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda dengan jumlah sampel sebanyak 120 orang yang diambil secara total populasi.Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan ketepatan diagnosis bidan dalam merujuk pasien kasus kehamilan dan persalinan risiko tinggi adalah pengetahuan (OR:4,656; 95%CI: 1,200-18,064, kompetensi (OR:11,834; 95%CI: 1,371-102,141, dan masa kerja (OR:10,887; 95%CI: 2,657-44,602. Disarankan sebaiknya bidan mengikuti pelatihan APN, memiliki masa kerja yang optimal dan keterampilan dalam mengolah kasus kehamilan dan persalinan risiko tinggi, dan mengikuti seminar, workshop, pelatihan ataupun kegiatan yang dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya ketepatan diagnosis kehamilan dan persalinan risiko tinggi

  8. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KECEMASAN PESERTA DIDIK SMA KELAS XI PADA MATERI SISTEM KOLOID

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zikra Azizah

    2017-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terhadap peningkatan penguasaan konsep dan penurunan kecemasan peserta didik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttest, nonequivalent control group design. Subyek penelitian berjumlah 79 peserta didik kelas XI IPA di salah satu SMAN di kota Padang, terdiri dari 40 peserta didik kelas eksperimen dan 39 peserta didik kelas kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu tes penguasaan konsep, kuesioner kecemasan, pedoman wawancara, dan lembar observasi peserta didik. Analisis data menggunakan uji perbedaan rata-rata yaitu Uji-t atau uji Mann-Whitney. Skor rata-rata N-Gain penguasaan konsep peserta didik kelas eksperimen sebesar 0,60 dan kelas kontrol sebesar 0,49. Skor rata-rata N-Gain kecemasan peserta didik kelas eksperimen 0,45 dan kelas kontrol sebesar 0,36. Berdasarkan skor N-Gain terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan konsep dan kecemasan peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dapat meningkatkan penguasaan konsep peserta didik dan menurunkan kecemasan peserta didik.

  9. Desain dan Implementasi Konverter DC-DC Rasio Tinggi Berbasis Pensaklaran Kapasitor dan Induktor Terkopel untuk Aplikasi pada Photovoltaic

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gusti Rinaldi Zulkarnain

    2017-01-01

    Full Text Available Seiring dengan berkembangnya pembangkit listrik yang menggunakan photovoltaic sebagai salah satu energi terbarukan, maka berdampak kepada perkembangan teknologi konverter. Tegangan output dari photovoltaic masih perlu ditingkatkan agar mampu dihubungkan pada sistem grid. Salah satu pengembangan topologi konverter boost untuk aplikasi keluaran photovoltaic yaitu konverter DC-DC rasio tinggi berbasis pensaklaran kapasitor dan induktor terkopel. Konverter ini merupakan pengembangan dari konverter gabungan boost-flyback yang ditambahkan rangkaian pensaklaran kapasitor. Kelebihan dari konverter ini adalah memiliki rasio konversi dan efisiensi yang tinggi. Konverter ini mampu menjaga tegangan output konstan ketika tegangan inputnya berubah-ubah. Konverter ini sangan cocok diaplikasikan pada sumber energi alternatif yang menghasilkan tegangan DC rendah seperti photovoltaic.

  10. Persepsi Mahasiswa Terhadap Plagiat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elok Putri Nimasari

    2017-12-01

    Full Text Available Ketidakjujuran dalam bidang akademik seperti plagiat, banyak terjadi di lingkungan akademisi. Menjiplak hasil tulisan dan ide tanpa mencantumkan referensi kerap ditemukan dalam banyak kasus, tidak hanya di dalam karya ilmiah tetapi juga pada tugas-tugas perkuliahan. Seiring dengan berkembangnya teknologi melalui telepon pintar dan juga jaringan internet yang semakin mudah untuk mengakses informasi, membuat plagiat di lingkungan akademisi juga semakin meningkat. Dengan atau tanpa sadar mahasiswa menjiplak sebuah karya atau ide pemikiran, adalah tanggung jawab sebuah institusi perguruan tinggi untuk memperkenalkan pada mahasiswanya apa itu plagiat, jenis-jenis plagiat, akibat dari perilaku plagiat, bagaimana cara-cara untuk menghindari plagiat dan bagaimana penerapan sangsi untuk yang melakukan plagiat secara konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi dan perilaku mahasiswa terhadap plagiat, mengidentifikasi tipe-tipe plagiat, dan menganalisis solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi perilaku plagiat.Pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan analisis dokumen di aplikasikan dalam studi ini.Obyek dalam penelitian ini merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Sampel populasi menggunakan purposive random sampling.

  11. MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP KONSEP DASAR PENGANTAR ILMU EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nina Oktarina

    2011-06-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep dasar pengantar ilmu ekonomi. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep dasar pengantar ilmu ekonomi meningkat. Peningkatan ini dapat dilihat dari prestasi belajar mahasiswa. Ketuntasan belajar mahasiswa sebelum penerapan metode Think-Pair-Share  0%, setelah penerapan metode Think-Pair-Share adalah 76,67%. Kata kunci: Pengantar Ilmu Ekonomi, Metode Pembelajaran Tipe Think-Pair-Share  

  12. ANALISIS PENGARUH DENSITAS BAHAN BAKAR SILISIDA TERHADAP PARAMETER KINETIK TERAS REAKTOR RSG-GAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tukiran s

    2016-11-01

    Full Text Available Saat ini RSG-GAS menggunakan elemen bakar silisida 2,96 g U/cc. Untuk meningkatkan waktu operasi reaktor maka akan direncanakan untuk mengganti elemen bakar silisida dengan kerapatan yang lebih tinggi. Keuntungan reaktor dengan bahan bakar kerapatan tinggi adalah dapat lebih efektif dan efisien. Maka perlu dilakukan perhitungan parameter kinetik teras silisida kerapatan tinggi mengingat pengaruhnya sangat penting untuk keselamatan operasi reaktor. Parameter kinetik yang dihitung yaitu fraksi neutron kasip efektif, konstanta peluruhan neutron kasip, umur neutron serempak yang merupakan faktor utama dalam kontrol dan keselamatan. Bahan bakar silisida tipe pelat dengan densitas 2,96 - 4,8 gU/cm3 digunakan pada teras RSG-GAS untuk menganalisis perhitungan parameter kinetik. Perhitungan sel dilakukan dengan paket program WIMSD-5B dan paket program Batan-2DIFF digunakan untuk perhitungan teras. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa harga fraksi neutron kasip turun dengan naiknya densitas bahan bakar. Turunnya nilai parameter kinetik ini tidak mengganggu pergantian bahan bakar ke densitas yang lebih tinggi. Turunnya nilai parameter kinetik rata-rata dari densitas 2,96 gU/cm3 ke 3,55 gU/cm3 adalah 1,3 % sedangkan dari densitas 2,96 gU/cm3 ke 4,8 gU/cm3 adalah 2,2 % . Sehingga jika dilakukan pergantian bahan bakar maka ditinjau dari segi neutronik dan parameter kinetiknya tidak akan mengalami perubahan dalam pola operasi reaktor atau manajemen bahan bakar dan tidak akan berpengaruh terhadap keselamatan operasi reaktor.

  13. SINERGITAS KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI (STUDI PADA ORGANISASI MAHASISWA PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN JEMBER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nike Norma Epriliyana

    2017-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sinergitas antara kepemimpinan, komitmen organisasi dan budaya organisasi pada Organisasi Kemahasiswaan tingkat Perguruan Tinggi di Kabupaten Jember. Variabel bebas terdiri dari Kepemimpinan. Variabel Terikat terdiri dari komitmen organisasi dan budaya organisasi. Sampel penelitian berjumlah 180 responden yang terdiri dari mahasiswa pada  6 (enam Perguruan Tinggi di Kabupaten Jember yaitu Universitas Jember, Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas Moch. Sroedji Jember, IKIP PGRI Jember, STIE Mandala Jember dan Akademi Akuntansi PGRI Jember. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis MANOVA (Two Way Anova. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Kepemimpinan berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Kepemimpinan berpengaruh terhadap budaya organisasi. Kepemimpinan berpengaruh terhadap komitmen organisasi dan budaya organisasi.   Kata Kunci : Kepemimpinan; Komitmen Organisasi; Budaya Organisasi

  14. Pengaruh Lama Pemberian Diet Tinggi Kolesterol terhadap Kadar LDL dan TGF-Β Serum Tikus Putih (Rattus novergicus strain Wistar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Biomechy Oktomalioputri

    2016-01-01

    Full Text Available AbstrakDiet tinggi kolesterol ini akan meningkatkan kadar Low Density Lipoprotein (LDL sebagai penanda hiperlipidemia yang berdampak pada terjadinya aterosklerosis. Transforming Growth Factor β (TGF-β memiliki peranan dalam proses terjadinya aterosklerosis ini. Keterlibatannya dalam hiperlipidemia sebagai faktor risiko utama aterosklerosis belum banyak diketahui. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh lama permberian diet tinggi kolesterol terhadap kadar LDL dan TGF-β pada tikus putih (Rattus novergicus strain Wistar. Penelitian ini menggunakan metode post test only control group design yang dilakukan terhadap tikus Rattus novergicus jantan umur 3-4 bulan, berat 200-250 gram. Sampel penelitian terdiri dari 24 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol, A, B dan C. Selain kelompok kontrol, kelompok tikus diberi diet tinggi kolesterol berupa lemak kambing 10%, telur puyuh 5%, selama 10 hari untuk kelompok A, 20 hari untuk kelompok B dan 30 hari untuk kelompok C. Pada akhir percobaan darah tikus diambil dan dilakukan pemeriksaan kadar LDL dan TGF-β serum. Hasil penelitian diolah secara bivariat. Analisis yang digunakan yaitu uji oneway Anova. Hasil penelitian diketahui terdapat pengaruh lama pemberian diet tinggi kolesterol terhadap peningkatan kadar LDL serum tikus dengan p=0,01 (p<0,05. Terdapat pengaruh lama pemberian diet tinggi kolesterol terhadap penurunan kadar TGF-β dimana p=0,04 (p>0,05. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh lama pemberian diet tinggi kolesterol terhadap kadar LDL dan tikus putih Rattus novergicus strain Wistar.Kata kunci: diet tinggi kolesterol, LDL, TGF-β AbstractHigh-cholesterol diet will increase Low Density Lipoprotein (LDL levels which impact to atherosclerosis. Transforming Growth Factor β (TGF-β play a role in atherosclerosis process. But its involvement in hyperlipidemia as the main risk factor of atherosclerosis still unknown. The objective of this study was

  15. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATAN AKTIVITAS KOLABORATIF MAHASISWA PGSD PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA I

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratih Purnamasari

    2016-09-01

    Full Text Available Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan aktivitas kolaboratif mahasiswa pada mata kuliah pendidikan matematika I dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis lesson study. Penelitian dilakukan dengan tahapan-tahapan yang berlaku dalam pembelajaran berbasis lesson study yang terdiri dari plan, do dan see. Lokasi penelitian di FKIP UNPAK dengan waktu pelaksanaan antara bulan Mei-Juni 2013. Subyek penelitian mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD semester VI yang mengambil mata kuliah pendidikan matematika I. Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi, observasi, wawancara dan angket. Instrumen meliputi : lembar observasi, pedoman wawancara dan angket. Data hasil observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mengetahui peningkatan aktivitas kolaboratif mahasiswa dalam kerja kelompok. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis lesson study dapat meningkatkan aktivitas kolaboratif mahasiswa dalam kerja kelompok pada mata kuliah pendidikan matematika I, khususnya pada materi KPK, FPB dan pecahan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan ketercapaian indikator kegiatan lesson study di setiap siklusnya, serta hasil angket respon mahasiswa yang mayoritas menyatakan positif terhadap proses pembelajaran yang dilakukan. Selain itu, hasil wawancara terhadap mahasiswa juga menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ternyata dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk belajar secara berkolaborasi. Alangkah baiknya jika para dosen dalam membelajarkan mata kuliah pendidikan matematika 1 mencoba menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis lesson study. Kata Kunci: Aktivitas Kolaboratif, Jigsaw, Lesson Study  Abstract. This study aimed to increase collaborative activities of students in the subject of Pendidikan Matematika I by implementing cooperative learning jigsaw-based lesson study. Research carried out by stages that apply in lesson

  16. 102 Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 4(1 Pola Komplikasi Kronis Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RS. Dr. M. Djamil Padang Januari 2011 - Desember 2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Amelisa Edwina

    2015-01-01

    Full Text Available AbstrakDiabetes Melitus (DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. DM tipe 2 adalah yang paling sering ditemukan. Komplikasi kronis DM tipe 2 yaitu mikrovaskular dan makrovaskular yang dapat menurunkan kualitas hidup penderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang insidensi penderita DM tipe 2 dengan komplikasi kronis. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan mengambil data pada rekam medik penderita DM tipe 2 dengan komplikasi kronis yang dirawat inap di bagian Penyakit Dalam RS.Dr. M. Djamil, Padang Januari 2011-Desember 2012. Penelitian dilakukan dari Februari 2013-April 2013 di bagian rekam medik RS. Dr. M. Djamil Padang. Data didapatkan sebanyak 261 pasien, dari jumlah tersebut didapatkan 197 pasien memiliki komplikasi kronis DM tipe 2. Data dikategorikan berdasarkan jenis komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita dengan komplikasi kronis makrovaskular (66,5% dan mikrovaskular (81,7%. Terdapat perubahan insidensi dalam dua tahun yaitu dari tahun 2011 dengan 2012. Komplikasi kronis yang paling sering terjadi adalah nefropati diabetik (42,6% pada perempuan <60 tahun.Kata kunci: diabetes melitus, komplikasi mikrovaskular, komplikasi makrovaskularAbstractDiabetes mellitus is a group of metabolic diseases with characterized by hyperglycemia. Type 2 diabetes is the most common disease in the world. Chronic complications of type 2 diabetes are microvascular and macrovascular complications that can reduce the quality of life of patients. The objective of this study was to obtain a picture of the incidence of type 2 diabetic chronic complications. This descriptive study was conducted by taking medical record data of hospitalized type 2 diabetic patients with chronic complications inInternal Medicine Department Dr. M. Djamil hospital, Padang on January 2011-December 2012. The study was conducted from February 2013-April 2013 at the

  17. Sistem Pengurusan Kualiti Menurut Perspektif Islam MS 1900 di Institusi Pengajian Tinggi Malaysia: Suatu Cabaran Masa Kini

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hasan Al-Banna, M.

    2014-12-01

    Full Text Available Malaysia telah terkehadapan kerana berjaya memperkenalkan satu piawaian bagi Sistem Pengurusan Kualiti Islam (SPKI yang pertama kalinya di dunia pada tahun 2005. Piawaian ini dikenali sebagai MS 1900:2005 (Sistem Pengurusan Kualiti – Keperluan Menurut Perspektif Islam. Kajian ini dijalankan bertujuan meneroka tentang cabaran-cabaran yang dihadapi dalam pelaksanaan MS 1900 di Institusi Pengajian Tinggi (IPT di Malaysia yang melibatkan Institusi Pengajian Tinggi Awam (IPTA dan Institusi Pengajian Tinggi Swasta (IPTS. Kajian kualitatif ini menggunakan kaedah temu bual separa berstruktur sebagai kaedah utama pengumpulan data yang kemudiannya disokong oleh data dari beberapa dokumen berkaitan dan menerusi pemerhatian. Data dianalisis dengan bantuan perisian NVivo versi 10 bagi membina kodkod dan tema-tema isu yang dikaji. Informan kajian yang terlibat adalah dipilih secara kaedah persampelan bertujuan iaitu membabitkan pelbagai golongan warga kerja terlibat secara aktif dengan pelaksanaan SPK MS 1900 di IPT terlibat. Hasil kajian mendapati bahawa terdapat perbezaan keutamaan antara cabaran yang dihadapi bagi kedua-dua IPT terbabit. Merujuk kepada hasil kajian di IPTA, cabarannya bermula dengan aspek berkaitan dengan sikap pekerjanya sendiri, bebanan tugas, kekurangan latihan dan aspek kemanusiaan. Manakala cabaran IPTS lebih banyak tertumpu kepada aspek bebanan, latihan, kemanusiaan, pemantauan, kewangan dan sikap individu sendiri. Kajian ini merupakan antara kajian terawal mengenai pelaksanaan MS 1900 di Malaysia, maka hasil daripada kajian ini memberi sumbangan yang besar dalam pembangunan ilmu dan teori berkenaan dengan bidang pengurusan kualiti Islam.

  18. Penelitian Pembuatan Arang Bambu (Bamboo Charcoal pda Suhu Rendah untuk Produk Kerajinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Suheryanto

    2016-04-01

    Full Text Available AbstrakProses pengarangan terjadi bila ada suatu benda yang dipanasi sampai mencapai titik bakarnya sehingga benda terlihat membara, kemudian pemasukan oksigen dihentikan atau dibatasi agar benda tersebut tidak terbakar menjadi abu. Untuk melakukan uji coba penelitiaan pengarangan bambu menggunakan 2 jenis tungku, yaitu: tungku Tipe-1 tungku pengarangan suhu rendah (<120°C, dan tungku Tipe-2 tungku pengarangan suhu menengah 120°C -260°C, yang terbuat dari drum dengan Ǿ 35 cm. Bahan bambu yang digunakan terdiri dari 3 jenis bambu, yaitu; bambu cendani, petung, dan legi, dan produk bambu setengan jadi. Prosedur pengerjaan meliputi, penyiapan bahan (pemotongan dan seleksi, pengeringan, pengukuanr kandungan air awal, pengarangan, pengamatan proses pengarangan, dan identifikasi tingkat keberhasilan pengarangan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi proses pengarangan dan kinerja tungku suhu rendah dan menengah. Dari hasil pengukuran kandungan air awal dari ke 3 jenis bambu yaitu dibawah 15%, sedangkan dari hasil pengamatan dan identifikasi pengarangan, pengarangan dengan menggunakan tungku Tipe-1, temperatur tertinggi rata-rata yang dapat dicapai 107,4 ºC dalam waktu 5 jam, dengan tingkat keberhasilan pengarang antara 60 % - 90 %, atau rata-rata 73 %;  dengan tungku Tipe-2, temperatur tertinggi rata-rata yang dapat dicapai 112,8 ºC dalam waktu 3,5 jam, dengan tingkat keberhasilan pengarang antara 50 % - 90 %, atau rata-rata 81 %. Kata kunci: arang bambu (bamboo charcoal, pengarangan, suhu, tungku pengarangan ABSTRACTA charcoal formation process occurs when an object is being heated until it reaches its burning point and smoldered, then the oxygen intake is stopped or restricted, so the object will not get burned into ashes. In this research, there are two tipes of furnaces being used, those are: Furnace Tipe-1, with low temperature (120°C and Furnace Tipe-2, with medium temperature (120°C 260

  19. Peran Perguruan Tinggi, Pemerintah dan Investor dalam Membangun Wisata Pedesaan Di Jawa Barat Sebagai Upaya Mengurangi Kemiskinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dede R Oktini

    2007-06-01

    Full Text Available Jumlah penduduk miskin di Jawa Barat semakin lama semakin bertambah, sumber  mengatakan bahwa pada bulan Februari  2005 tingkat kemiskinan di Jawa Barat hanya 16 %, sedangkan per Juli 2005 naik menjadi 18,7% dan estimasi sementara untuk maret 2006 mencapai 22 %. (www.bps.co.id. Jumlah penduduk miskin di pedesaan lebih tinggi dibandingkan dengan di perkotaan, misalnya saja pada tahun 2005 persentase kemiskinan di perkotaan hanya 11,37 % sedangkan di pedesaan mencapai 19,51 %. Demikian pula pada tahun-tahun sebelumnya jumlah penduduk miskin yang ada di pedesaan selalu lebih tinggi dibandingkan dengan di perkotaan. Fenomena kemiskinan ini juga tampak dari aktivitas sehari-hari yang mana di pedesaan lebih terlihat bahwa banyak orang yang hanya menghabiskan waktu dengan duduk-duduk, sementara gadis dan pemudanya berkumpul di pos-pos ronda mengobrol hal-hal yang kurang bermanfaat. Kondisi buruk seperti ini tentunya tidak bisa dibiarkan dan masyarakat pedesaan khususnya di Jawa Barat tidak bisa tinggal diam hanya mengharapkan belas kasihan dari pemerintah, namun harus segera bergerak untuk berupaya terlepas dari  kemiskinan yang membelenggu. Di setiap daearah di Jawa Barat memiliki potensi yakni lahan pertanian seperti sawah, kebun dan ladang yang hingga saat ini hanya dimanfaatkan sesuai dengan fungsi dasarnya saja yaitu menanam padi dan tanaman lain, padahal sebenarnya lahan-lahan tersebut dapat lebih dimanfaatkan misalnya dijadikan lokasi pariwisata pedesaan tradisional. Namun demikian untuk mewujudkannya tentu diperlukan dukungan dari berbagai pihak yakni Perguruan Tinggi sebagai lembaga ilmiah berperan dalam mengembangkan sumber daya manusia / masyarakat setempat sebagai calon pramuwisata atau calon wirausaha, penghubung antara calon pramuwisata/ wirausahawan dengan pihak investor, sedangkan pemerintah berperan dalam menyediakan infrastruktur seperti jalan raya, listrik serta mendidik masyarakat agar lebih mencintai alam pedesaan. Sedangkan

  20. KONSEKUENSI ENERGI AKIBAT PEMAKAIAN BIDANG KACA PADA BANGUNAN TINGGI DI DAERAH TROPIS LEMBAB

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anik Juniwati Santoso

    2005-01-01

    Full Text Available Glazing elemen of the high-rise building plays an importan role in determining energy performance of the building . Apart from aesthetic consideration, glazing provides view outside and allows internal spaces to be lit naturally. In tropical climate, however, this can be disadvantage as it brings heat inside. Using computer simulation, the present study invitigates these two conctradictory function in terms of energi consumption in four cases of high-rise building in Surabaya. It appears from the study that provision of thermally good glazing contributes more in energy saving than that of glazing for daylighting. Abstract in Bahasa Indonesia : Bidang kaca sebagai elemen fasad bangunan tinggi ikut menentukan karakter arsitektur dan kinerja energi sebuah bangunan. Bidang kaca disamping diperlukan untuk penyediaan pemandangan juga untuk untuk penerangan alami. Fungsi yang disebut terakhir sering kali disertai oleh peningkatan panas pada bangunan, khususnya di daerah beriklim tropis lembab. Penyelidikan konsekuensi energi akibat bidang kaca ini dilakukan dengan simulasi komputer pada empat bangunan bertingkat di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghematan energi dengan jalan peningkatan kemampuan termal kaca lebih besar dibanding dengan peningkatan kemampuan untuk pencahayaan almi. Kata kunci: bangunan tinggi, bidang kaca, energi, iklim tropis lembab.

  1. KEEFEKTIFAN STRATEGI VISUAL DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA ANAK DENGAN KONDISI SPEKTRUM AUTIS TIPE SINDROMA ASPERGER (ASD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wawan Wawan

    2016-04-01

    Full Text Available Kefektifan Strategi Visual dalam Pembelajaran Keterampilan Sosial pada Anak dengan Kondisi Spektrum Autis Tipe Sindroma Asperger (ASD. Perilaku tantrum merupakan perilaku yang sering muncul pada anak spektrum autisme, berupa perilaku  mengamuk, amarah meledak-ledak, jeritan, tangisan, membentur-benturkan kepala, memukul-mukul, menendang, berguling-guling dan kekakuan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan strategi visual untuk mengatasi perilaku tantrum pada anak dengan kondisi Autis Spectrum Disorder (ASD. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analitik kualitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling dengan kriteria tertentu (purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah guru pendamping (shadow teacher, orang tua dan guru kelas.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 perencanaan pembelajaran keterampilan sosial dengan strategi visual sudah terencana dengan baik tetapi sistem pendokumentasian masih bersifat umum, (2 pelaksanaan pembelajaran keterampilan sosial dengan strategi visual dilakukan di dalam kelas dan luar kelas, dengan menggunakan gambar-gambar mengenai suatu tindakan yang harus dilakukan oleh anak, (3 evaluasi pembelajaran keterampilan sosial dengan strategi visual sudah dilaksanakan selama proses pembelajaran maupun di akhir pembelajaran, namun belum terdokumentasi dengan baik, (4 penggunaan strategi visual dalam pembelajaran keterampilan sosial pada anak ASD tipe Sindroma Asperger dinilai sangat efektif dilihat dari perubahan perilaku yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran keterampilan sosial dengan strategi visual. Implikasi penelitian ini bahwa TPP Al Firdaus perlu menggunakan strategi visual dalam pembelajaran keterampilan sosial pada anak autis serta meningkatkan kualitas guru dan terapis agar penggunaan strategi visual dalam pembelajaran dan terapi untuk anak autis lebih optimal.

  2. Karakteristik Tingkat Kreativitas Siswa yang Memiliki Disposisi Matematis Tinggi dalam Menyelesaikan Soal Matematika

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Patmalasari

    2017-09-01

    Full Text Available Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberagaman ide siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kreativitas siswa yang memiliki disposisi matematis tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, sehingga kehadiran peneliti sangat penting karena peneliti berperan sebagai instrumen utama. Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan metode angket, tes dan wawancara. Instrumen penunjang yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket disposisi matematis, soal tes masalah matematika, dan pedoman wawancara. Analisis data yang digunakan mengacu terdiri dari tiga tahap yaitu mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Dalam penelitian ini reduksi data dilakukan dengan mengelompokkan siswa kedalam tingkat disposisi matematis tinggi, sedang, dan rendah melalui angket disposisi matematis siswa. Selanjutnya data disajikan berupa deskripsi karakteristik tingkat kreativitas siswa yang memiliki disposisi matematis tinggi dalam menyelesaikan soal matematika. Selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan triangulasi waktu untuk memeriksa keabsahan data. Hasil penelitian ini adalah siswa memiliki tingkat kreativitas 4 dan 3.   The research motivated by the student's idea of diversity in mathematic problems solving. This research aims to describe student’s level of creativity that has high mathematic disposition. This research is qualitative research, so the presence of researcher is very important because researcher acted as the main instrument. In this research, the techniques of data collection are questionnaire, test, and interview. While instruments that use in this study are student’s mathematic disposition questionnaire, the test of mathematic problems solving and guidelines for interviews. The analysis data used are data reduction, data displayed, and conclusions. In this research, data reduction was done by grouping students into mathematical disposition

  3. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC Bermuatan Nilai Karakter terhadap Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas VII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mhd. Jasri Ilham

    2017-03-01

    Full Text Available Abstract: This study aimed at investigating the effect of cooperative learning of CIRC type with character values on short story seventh graders’ writing achievement at junior high school. In addition to that, a quantitative method with a quasi experimental design (pretest-posttest control group design was conducted. It turned out that there was a significant effect of using cooperative learning of CIRC type with character values on short story seventh graders’ writing achievement at State Senior High School 5 Muara Bungo in (1 developing theme (3,383 e” 2,0086, (2 using the language (2,533 e” 2,0086, (3 developing the background (2,469 e” 2,0086, (4 developing characters (2,319 e” 2,0086, (5 developing the plot (2,087 e” 2,0086, and (6 implementing character values in cooperative learning of CIRC type in writing short story ran well. The finding was corroborated by the mean of students’ character values (3,16 and was categorized as good. Key Words: writing learning, short story, CIRC cooperative learning, character value Abstrak: Tujuan penulisan artikel ini untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC bermuatan nilai karakter terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas VII SMP. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rancangan kuasi eksperimen (quasi experimental dengan desain pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC bermuatan nilai karakter terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas VII SMPN 5 Muara Bungo; dalam (1 mengembangkan tema (3,383 e” 2,0086, (2 menggunakan bahasa (2,533 e” 2,0086, (3 mengembangkan latar (2,469 e” 2,0086, (4 mengembangkan penokohan (2,319 e” 2,0086, (5 mengembangkan alur (2,087 e” 2,0086, dan (6 pengimplentasian nilai karakter dalam pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam menulis cerpen terlaksana dengan baik. Hal ini terbuktikan

  4. Perbedaan Kadar Kolesterol Total Dan Trigliserida Pada Wanita Vegetarian Tipe Vegan Dan Non-vegan

    OpenAIRE

    Pamungkas, Mira Rizky; Margawati, Ani

    2013-01-01

    Latar Belakang : Wanita vegetarian non-vegan berisiko memiliki kadar kolesterol total dan trigliserida yang tinggi dibandingkan dengan vegan. Hal tersebut berkaitan dengan vegetarian non-vegan masih mengkonsumsi produk hewani antara lain susu, telur dan produk olahannya. Selain itu, faktor usia, lama menjadi vegetarian, indeks massa tubuh (IMT), aktivitas fisik menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan. Metode : Desain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif kualitatif. Jum...

  5. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh Khoridatul Huda

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK. Subjek penelitian, yaitu siswa kelas VIII-E SMP N 4 Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP N 4 Malang materi persamaan garis lurus. Langkah pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII-E SMP N 4 Malang materi persamaan garis lurus meliputi: siswa berkelompok sesuai dengan kesamaan minat pada suatu topic bahasan, diskusi kelompok dengan pemberian tambahan nilai bagi kelompok yang paling aktif, presentasi hasil diskusi oleh dua wakil kelompok yang ditunjuk oleh kelompok lain, dan diskusi kelas dengan guru hanya sebagai pendamping. Pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok ini dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang meliputi aspek kemampuan menjalin kerja sama, kemampuan menuliskan permasalahan dalam bentuk yang mudah dipahami, dan kemampuan menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Meningkatnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa tersebut dapat diketahui dari peningkatan nilai tes siswa, yaitu sebesar 69,44% dari jumlah siswa dan peningkatan keaktifan siswa pada aspek: bekerja sama memecahkan masalah, memberikan pendapat apabila ada teman sekelompok yang belum mengerti, menyelesaikan perbedaan pendapat, dan berkomunikasi dengan teman dan guru selama proses pembelajaran di kelas.   This research is a classroom research. Subject of this research is students VIII-E of SMP N 4 Malang. This research supposes to describe the steps of cooperative learning type group investigation that can increase the student’s ability of problem solving of mathematics at class VIII-E of SMP N 4 Malang on the material linear equation. The steps obtained in this research include: students sit with their group

  6. Pengaruh Senam Nifas terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri pada Ibu Post Partum di RSUP DR. M. Djamil Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurniati Tianastia Rullynil

    2014-09-01

    Full Text Available AbstrakPerdarahan merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian ibu pada masa nifas, dimana 50%-60% karena kegagalan miometrium berkontraksi secara sempurna. Salah satu asuhan untuk memaksimalkan kontraksi uterus pada masa nifas adalah dengan melaksanakan senam nifas, guna mempercepat proses involusi uteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri (TFU pada ibu post partum. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan Post Test Only Control Group Design. Alat yang digunakan dalam penelitian berupa kaliper pelvimetri. Diberikan perlakuan senam nifas pada kelompok intervensi dan tidak senam nifas pada kelompok kontrol, kemudian dilakukan pengukuran tinggi fundus uteri hari ke-1, hari ke-3 dan hari ke-6. Data dianalisa menggunakan Uji General Linier Model (GLM. Rerata TFU hari ke-1 pada kelompok intervensi 12,37±0,72 dan 12,42±0,54 pada kelompok kontrol. Rerata TFU hari ke-3 pada kelompok intervensi 9,00±0,94 dan 9,87±0,75 pada kelompok kontrol. Sedangkan rerata TFU hari ke-6 pada kelompok intervensi 5,72±0,88 dan 7,37±0,68 pada kelompok kontrol. Terdapat perbedaan yang signifikan penurunan tinggi fundus uteri antara kedua kelompok pada hari ke-3 (p=0,00 dan hari ke 6 (p=0,00. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa senam nifas berpengaruh terhadap penurunan tinggi fundus uteri. Penurunan tinggi fundus uteri pada kelompok intervensi lebih turun dibanding kelompok kontrol.Kata kunci: senam nifas, tinggi fundus uteri, post partumAbstractHemorrhage is a major cause of maternal morbidity and mortality in the puerperium, about 50%-60% of hemorrhage occurs due to failure of myometrium to contract completely. One care to maximaze uterine contraction during the puerperium is by implementing parturition gymnastics in order to accelarate the process of uterine involution. The purpose of this study was to determine the effect of parturition gymnastics on a decreasing of

  7. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Game Tournament dengan Metode Tutor Sebaya untuk Menuntaskan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas X IPA 6 SMAN 2 Pamekasan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mabruratul Hasanah

    2017-03-01

    , Heat and Heat Transfer.Penelitian ini berlatar belakang adanya hasil belajar siswa kelas X IPA 6 SMAN 2 Pamekasan yang belum mencapai KKM hususnya dalam bidang studi fisika. Oleh karena itu, peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan metode tutor sebaya di kelas X IPA 6 SMAN 2 Pamekasan pada pokok bahasan Kalor dan Perpindahan Kalor. Permasalahan penelitian ini yaitu 1. Bagaimana ketuntasan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan metode tutor sebaya pada kelas X IPA 6 SMAN 2 Pamekasan?. 2. Bagaimana aktivitas siswa selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan metode tutor sebaya pada siswa kelas X IPA 6 SMAN 2 Pamekasan?.Tujuan Penelitian ini adalah 1. Untuk Menuntaskan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan metode tutor sebaya. 2. Untuk mengetahui Aktivitas belajar siswa selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan metode tutor sebaya. pada pokok bahasan Kalor dan Perpindahan Kalor. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan tiga siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, evaluasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas X IPA 6 SMAN 2 Pamekasan tahun pelajaran 2014/2015. Analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif. Dari hasil analis didapatkan bahwa hasil belajar siswa dari Siklus I sampai Siklus III sudah mencapai kriteria ketuntasan dengan persentase yaitu, Siklus I (50%, Siklus II (70%, Siklus III (85% dan aktivitas siswa telah sesuai dengan tujuan pembelajaran kooperatif. Hasil evaluasi pretes-postes yaitu dari 10,00% (tidak tuntas menjadi 90,00%(tuntas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan Metode Tutor Sebaya dapat menuntaskan hasil belajar fisika dan aktivitas siswa Kelas X IPA 6 SMAN 2 Pamekasan pada pokok bahasan Kalor dan Perpindahan Kalor. Kata Kunci: TGT, Hasil

  8. SEKOLAH TINGGI ASTRONOMI DI KOTA PARE-PARE TEMA ARSITEKTUR METAFORA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Shahibuddin Juddah

    2015-06-01

    Full Text Available Abstrak— Kota Pare-Pare sebagai kota yang layak memiliki suatu fasilitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperuntukkan bagi generasi-generasi muda penerus bangsa di kota Pare-Pare dalam hal ini fasilitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan astronomi yakni Sekolah Tinggi Astronomi (Ilmu Perbintangan di Kota Pare-pare dengan tema Arsitektur Metafora. Pada bidang astronomi terdapat berbagai macam bentuk-bentuk fantastis yang dapat dijadikan lambang bentuk dalam arsitektur seperti bentuk rasi bintang, bentuk lintasan orbit planet dan bentuk-bentuk benda langit lainnya, begitu juga dengan bentuk-bentuk fenomena yang dihasilkannya. Dengan perwujudan bentuk-bentuk ini sebagai simbol pada gaya bangunan, baik bentuk bangunan, fungsi maupun penataan ruang di dalamnya, diharapkan pelaku kegiatan dalam bangunan merasakan maksud dan ekspresi dari bangunan. Kata Kunci : Sekolah Tinggi, Astronomi, Arsitektur Metafora Abstract—Pare- Pare as a city that deserves to have a facility of science and technology that is intended for younger generations in Pare - Pare in this case the facilities of science and technology relates to astronomy namely the College of Astronomy (Science Astrology in Pare- pare the theme of Architecture Metaphor. In the field of astronomy there are various kinds of fantastic shapes that can be used as the epitome of form in architecture such as the shape of constellations, planets orbit trajectory shapes and forms of other celestial bodies, as well as the forms of the phenomenon produces. The realization of these forms as a symbol on the style of the building, both buildings form, function and arrangement of space in it, it is hoped the perpetrators of activity in the building feel the intention and expression of the building Key word : High School, Astronomy, Metaphor Architecture

  9. Wayang Potehi Tiongkok Di Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara: Analisis Pertunjukan Dan Teks

    OpenAIRE

    Harahap, Ade Ima Melati

    2016-01-01

    Chinese Puppet Theatre in Tebing Tinggi City: Performance and Text of Presenting Analysis.This research reviews two aspect in Chinese Puppet Performance.There are is perfomance and text. To analyze, the writer used Performance and Linguistik Systemic Functional (LSF) theory. The background of this paper is because the glove puppet know is wayang potehi, originated from Fujian, was originally in Hokkian dialect and performed Chinese legend. In is journay, Potehi used Low Malay language which b...

  10. Composition and Sources of Sterols in Pulau Tinggi, Johor, Malaysia

    International Nuclear Information System (INIS)

    Masni Mohd Ali; Norfariza Humrawali; Mohd Talib Latif; Mohamad Pauzi Zakaria

    2011-01-01

    This study explores the role of sterols as lipid bio markers to indicate their input which originates from various sources in the marine environment. Sterols and their ratios were investigated in sediments taken from sixteen sampling stations at Pulau Tinggi, Johor in order to assess the sources of organic matter. The compounds extracted from the sediments were quantified using a gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). The distributions of sterols indicated that organic matter at all sampling stations originated from a mixture of marine source and terrestrial origins at different proportions. A total of eleven sterols were quantified, with the major compounds being phytosterols (44 % of total sterols), cholesterol (11 %), brassica sterol (11 %) and fecal sterols (12 %). (author)

  11. Peningkatan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization pada Siswa Kelas VII.D SMP Negeri 2 Bangkala Kabupaten Jeneponto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suhardi Suhardi

    2015-12-01

    Full Text Available Abstract This research is a class action (Classroom Action Research, which aims to improve learning outcomes Physics VII.D grade students of SMP Negeri 2 Bangkala through Cooperative Learning Model Team Assisted Individualization. The subjects were VII.D grade students of SMP Negeri 2 Bangkala on odd semester 2013/2014 academic year consisting of 36 students. Research conducted two cycles consisting of four activities, namely: planning, action, observation and reflection. In the first cycle was conducted over four sessions and the second cycle was conducted over four sessions. Data collection was done by studying the results of the final tests of learning at the end of the first cycle and the end of the second cycle. The collected data were analyzed quantitatively and qualitatively. The results of the quantitative analysis of physics learning outcome data indicate that the number of students classified as learning completed the first cycle were completed only 22 0rang 61.11% and in the second cycle up to 25 people who completed 69.44%. The results of the qualitative analysis showed an increase in activity of students during the learning process through a model of Cooperative Learning Physics Team Assisted Individualization type. Based on these results it can be concluded that the physics learning through cooperative learning model of Type Team Assisted Individualization can improve student learning outcomes. Keywords: Results Learning, Cooperative Learning Model Team Assisted Individualization, Qualitative, and Student Activities Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research yang bertujuan meningkatkan hasil belajar Fisika siswa kelas VII.D SMP Negeri 2 Bangkala melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII.D SMP Negeri 2 Bangkala pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari 36 siswa. Penelitian dilaksanakan dua

  12. FACTORS INFLUENCING HUMAN RELIABILITY OF HIGH TEMPERATURE GAS COOLED REACTOR OPERATION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sigit Santoso

    2016-10-01

    ABSTRAK Peran dan tindakan operator pada reaktor berpendingin gas akan berbeda dengan peran operator pada operasi tipe reaktor lain. Analisis unjuk kerja operator dan faktor yang berpengaruh dapat dilakukan secara komprehensif melalui analisis keandalan manusia(HRA. Melalui HRA dampak dari kesalahan manusia pada sistem maupun cara untuk mengurangi dampak dan frekuensi kesalahan dapat diketahui. Makalah membahas faktor yang berpengaruh pada tindakan operator, yaitu pada kejadian kecelakaan pendingin reaktor gas bersuhu tinggi-HTGR. Analisis untuk kualifikasi faktor pembentuk kinerja(PSF dilakukan berdasarkan kurva keandalan fungsi waktu, dan metode keandalan manusia yang dikembangkan berdasar pada aspek kognitif yaitu Cognitive Reliability and Error Analysis Method (CREAM. Hasil analisis berdasar kurva keandalan fungsi waktu menunjukkan komponen waktu berkontribusi positif pada peningkatan keandalan operator (PSF<1 pada kondisi semua fitur keselamatan berfungsi sesuai rancangan. Sedangkan pada metoda analisis dengan pendekatan kognitif CREAM diketahui selain faktor ketersediaan waktu, faktor pelatihan dan rancangan HMI juga berkontribusi meningkatkan keandalan operator. Faktor pembentuk kinerja keseluruhan diketahui sebesar 0,25 dengan faktor kontribusi positif dominan atau berpengaruh pada penurunan kesalahan manusia adalah ketersediaan waktu (PSF=0,01, dan faktor kontribusi negatif dominan adalah prosedur dan siklus kerja (PSF=5. Nilai PSF tersebut sebagai faktor pengali dalam perhitungan probabilitas kesalahan manusia. Analisis faktor pembentuk kinerja perlu dikembangkan pada skenario kejadian lain untuk selanjutnya digunakan untuk perhitungan dan analisis keandalan manusia yang komprehensif dan perancangan sistem interaksi manusia mesin di ruang kendali. Kata kunci: PSF, HTGR, operator, ruang kendali, keandalan manusia

  13. Pengaruh Strategi SQ4R Tipe Bantuan Multimedia vs Buku Teks, Pengetahuan Awal, Gaya Belajar Kolb terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Teknik

    OpenAIRE

    Meiti Leatemia

    2014-01-01

    Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh strategi SQ4R tipe bantuan multimedia versus buku teks, pengetahuan awal dan gaya belajar terhadap hasil belajar bahasa Inggris Teknik. Subjek penelitian adalah 96 mahasiswa  Teknik Sipil dan Mesin Politeknik Negeri Ambon tahun akademik 2011-2012. Desain eksperimen menggunakan kuasi versi  factorial  (2 x 2 x 2) pre test-post test non-equivalent control group design. Analisis data menggunakan statistik Three Ways ANOVA. Pengujian hipotesis dilakuk...

  14. Studi Ketebalan Elektroda Pada Produksi Gas HHO (Hidrogen Hidrogen Oksigen) Oleh Generator Hho Tipe Basah Dengan Katalis NaHCO3 (Natrium Bikarbonat)

    OpenAIRE

    Ihsan Sopandi; Yuli Hananto; Bayu Rudiyanto

    2015-01-01

    Abstrak. Salah satu energi alternatif yang efektif dikembangkan sekarang ini untuk mengganti bahan bakar minyak yaitu hidrogen. Untuk mendapatkan gas hidrogen dapat  dilakukan melalui proses elektrolisis air dengan memecahkan senyawa H2O menjadi gas HHO (Hidrogen Hidrogen Oksigen) dengan bantuan listrik arus searah (Direct Current) melalui media elektroda berupa plat stainless steel 304. Pada penelitian ini, akan diteliti hasil produksi gas HHO oleh generator HHO tipe basah dengan metode elek...

  15. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE “THINK-PAIR-SHARE” UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 1 SDN 1 JOSARI KEC. JETIS KAB. PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Retno Setyo Widati

    2016-08-01

    Full Text Available Abstraksi Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan prestasi belajar, salah satunya dengan pembelajaraan kooperatif dengan pendekatan struktural,”Think-pair-share”. Strategi ini menantang asumsi bahwa seluruh resitasi dan diskusi perlu dilakukan di dalam seting seluruh kelompok. Think-Pair-Shere memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit untuk memberi siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: adakah peningkatan kemampuan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 dengan model pembelajaran kooperatif tipe ”Think-Pair-Share”  pada siswa kelas 1 SD Negeri 1 Josari Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2012/2013. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian tindakan. Dalam penelitian ini peneliti  berkolaborasi dengan guru lain serta dengan kepala sekolah. Peneliti terlibat langsung dalam penelitian mulai dari awal sampai penelitian berakhir. Peneliti berusaha melihat, mengamati, merasakan, menghayati, merefleksi dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan terdiri dari perencanaan (planning, pelaksanaan (acting, observasi (obseving, dan refleksi (relecting. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah terkumpul dianalisis secara statistik yaitu mengunakan rumus mean atau rata-rata. Mengacu pada hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini maka dapat disimpulkan ada peningkatan kemampuan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 dengan model pembelajaran kooperatif tipe ”Think-Pair-Share”  pada siswa kelas 1 SD Negeri 1 Josari Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2012/2013. Kata Kunci : Prestasi Belajar Matematika

  16. Pengaruh Modifikasi Heat Exchanger Tipe Concentric Tube Terhadap Performance Sistem Refrigerasi Cascade

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jhona Purnama Putra

    2014-03-01

    Full Text Available Dalam beberapa bidang industri seperti pengawetan makanan, perminyakan, pengolahan bahan-bahan kimia dan pendinginan setempat (spot cooling pada industri baja dibutuhkan kondisi ruangan yang sangat rendah berkisar antara -30°C hingga -60°C. Maka dari itu digunakanlah sistem refrigerasi cascade yang disusun atas dua stage yaitu high dan low. Dimana kedua stage ini digabungkan menjadi satu oleh sebuah heat exchanger yang melakukan perpindahan kalor dari kondensor low stage menuju evaporator high stage. pada penelitian terdahulu alat penukar panas yang digunakan yaitu alat penukar panas tipe concentric tube masih menunjukan performa yang belum baik kepada sistem refrigerasi cascade. Penelitian dilakukan dengan memodifikasi alat penukar panas dan menganalisa performa sistem setelah dilakukannya modifikasi penambahan panjang pada alat penukar panas, dengan fluida kerja refrigeran Musicool-22 di High Stage dan R-404A di Low Stage. Setelah perancangan alat selesai, dilakukan eksperimen pada sistem tersebut dengan variasi beban pendinginan menggunakan electric heater di evaporator Low Stage sebesar 0 (tanpa beban, 6, 16, 40, 60, dan 98 Watt.. Hasil dari studi eksperimen ini menunjukkan nilai-nilai optimum yang didapatkan yaitu pada pembebanan 60 Watt dengan Qevap = 0,599 kW, COP cascade = 0,968 dan temperatur di dalam cooling box sebesar -30,1°C serta nilai-nilai maksimum dari performa sistem refrigerasi cascade pada beban 98 Watt yaitu kapasitas pendinginan maksimum pada sistem Low Stage adalah 0,60654 kW, kerja maksimum kompresor pada sistem High Stage 0,1711 kW dan Low Stage 0,4432 kW, nilai COP cascade maksimum 0,9969, efek refrigerasi maksimum pada Low Stage 137,85 kJ/kg, HRR maksimum pada Low Stage 1,731. Kemudian diperoleh nilai effectiveness cascade heat exchanger tertinggi 0,922 dan terendah 0,912 serta nilai NTU tertinggi 7,1800 dan terendah 6,4121.

  17. ANALISIS KEPERCAYAAN-KEPERCAYAAN INDIVIDU DALAM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI

    OpenAIRE

    Supardi Supardi; Eka Noor Asamara

    2017-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan dan menguji secara empiris hubungan faktor sosial dengan cognitive absorption dan hubungannya terhadap faktor kepercayaan-kepercayaan (perceived ease of use dan perceived usefulness) dalam menggunakan teknologi informasi pada proses belajar mengajar diperguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan sebanyak 125 dosen jurusan akuntansi di propinsi Yogyakarta sebagai responden. Faktor sosial diukur dengan menggunakan pengaruh rekan sejawat, cognitive ab...

  18. Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa (Higher Order Thinking dalam Menyelesaikan Soal Konsep Optika melalui Model Problem Based Learning

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhayati Nurhayati

    2017-12-01

    Full Text Available Abstract This study aims to describe the ability of higher order thinking students in solving the problem of the concept of optics after given the learning with problem-based learning model. This research uses a descriptive method with quantitative approach. The subjects of the research are students of the second semester of physics education study program, amounting to 19 people. Data collection techniques used are two tier multiple choice shaped test consisting of eight questions include the level of analyzing, evaluating and creating. Based on the results of data analysis, it is known that the ability of high-level thinking of students in optical learning has enough categories with the following details: (1 The percentage of students who have excellent high-level thinking skills is 15.79%, good category of 31.58%, enough category of 42.11%, and category less than 10.53%; (2 The percentage of student ability in answer about level of analyze equal to 68.42%, student ability in answer about evaluation level 57.89% and equal to 53.51% for student ability in answer level question create. Keywords: higher order thinking, optics, problem-based learning model Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa (higher order thinking dalam menyelesaikan soal konsep optika setelah diberikan pembelajaran dengan model problem based learning. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian yaitu mahasiswa semester II program studi pendidikan fisika yang berjumlah 19 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes berbentuk two tier multiple choice yang terdiri dari delapan soal meliputi tingkatan menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa dalam pembelajaran optika memiliki kategori cukup dengan rincian sebagai berikut: (1 Persentase mahasiswa yang

  19. Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Fisika Siswa pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Happy Komike Sari

    2016-06-01

    Full Text Available Berdasarkan observasi di SMA Negeri 15 Bandarlampung, proses pelaksanaan pembelajaran fisika masih belum meraih hasil yang maksimal terutama pada siswa kelas X. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan Keterampilan Proses Sains (KPS dan hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus pada 30 siswa di kelas X5 SMA Negeri 15 Bandarlampung. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi untuk Keterampilan Proses Sains (KPS dan soal uraian untuk hasil belajar. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD dapat meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS dan hasil belajar fisika siswa dari siswa ke siswa. Based on observations in SMA NegerI 15 Bandarlampung, the implementation process of learning physics is still not achieve the maximum results, especially in class X. The main purpose of this study is to describe the increase of KPS and students’ learning achievement in learning physics using a cooperative learning model type Student Team Achievement Division (STAD. This classroom action research has been conducted in three cycles with 30 students of X5 Class of SMA Negeri 15 Bandarlampung. Every cycle consists of planning, action and observation, and reflection. The data were collected using observation sheet for KPS and essay test for learning achievement. Based on the results indicate that the cooperative learning model type STAD effectively could increase KPS and students’ learning achievement in learning physics from cycle to cycle

  20. Prevalence and factors related to smoking among secondary school students in Kota Tinggi District, Johor, Malaysia.

    Science.gov (United States)

    Lim, K H; Amal, N M; Hanjeet, K; Mashod, M Y; Wan Rozita, W M; Sumarni, M G; Hadzrik, N O

    2006-06-01

    Smoking among adolescent is a public health concern in Malaysia. Multiple studies on smoking prevalence and its related factors have been conducted in Malaysia, however, they were specific to either urban or rural areas alone. Studies in mixed settlement areas (urban, rural, land development area) had not been intensively investigated. This study reports the prevalence, demographic and factors related to smoking amongst form four students in the district of Kota Tinggi, Johor. A cross-sectional study of 16-year old secondary school students in Kota Tinggi district was conducted using two-stage stratified, proportionate sampling in July 2005. The study instrument used was a validated structured questionnaire on smoking and its related factors. Smoking prevalence was found to be 29.7%. More than 50% of male students were smokers. Prevalence was highest in FELDA (Federal Land Development Authority) settlement areas. Smoking was associated with having a brother or friend who smokes and poor academic performance. The study revealed that smoking prevalence was high, especially among male students in land development schemes. This situation will contribute to high smoking-related health problems in the future if proper preventive measures are not taken accordingly.

  1. Flood Zoning Simulation by HEC-RAS Model (Case Study: Johor River-Kota Tinggi Region)

    OpenAIRE

    ShahiriParsa, Ahmad; Heydari, Mohammad; Sadeghian, Mohammad Sadegh; Moharrampour, Mahdi

    2015-01-01

    Flooding of rivers has caused many human and financial losses. Hence, studies and research on the nature of the river is inevitable.However, the behavior of rivers hasmany complexities and in this respect, computer models are efficient tools in order to study and simulate the behavior of rivers with the least possible cost. In this paper, one-dimensional model HEC-RAS was used to simulate the flood zoning in the Kota Tinggi district in Johor state. Implementation processes of the zoning on ca...

  2. Hubungan Jumlah Komplikasi Kronik Dengan Derajat Gejala Depresi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poliklinik Rsup Dr. M. Djamil Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Try Rahmi Lussii Karsuita

    2016-09-01

    Full Text Available AbstrakKomplikasi akibat penyakit Diabetes Melitus (DM dapat menyebabkan terjadinya perubahan psikologis, salah satunya adalah gejala depresi pada pasien DM. Tujuan penelitian ini adalah menentukan perbedaan jumlah komplikasi kronik pada setiap derajat depresi pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional yang dilaksanakan dari Maret sampai Mei 2014 di Poliklinik RSUP Dr. M. Djamil Padang. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 76 pasien DM. Jumlah komplikasi kronik diketahui dengan melihat rekam medik pasien, sedangkan derajat gejala depresi dinilai dengan wawancara menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory (BDI II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengalami gejala depresi sebanyak 27 orang (35,5%. Derajat gejala depresi normal atau minimal sebanyak 64,5%, derajat ringan sebanyak 27,6% dan derajat sedang sebanyak 7,9%. Gejala depresi pada responden dengan satu komplikasi sebesar 6,9%, dengan dua komplikasi 42,4%, dengan tiga komplikasi 88,8 % dan empat komplikasi sebesar 60%. Setelah dilakukan analisis dengan uji Kruskal Wallis didapatkan bahwa terdapat perbedaan rerata jumlah komplikasi kronik pada setiap derajat depresi pada pasien DM tipe 2 (p < 0,001.Kata kunci: diabetes melitus tipe 2, gejala depresi, komplikasi kronikAbstractComplications due to diabetes disease can cause psychological changes, such as depression symptom. The objective of this study was to reveal the difference of the number of chronic complications on every single degree of depression in patients with type 2 diabetes. This was an analytic study that carried out from March to May 2014 in the polyclinic of RSUP Dr. M. Djamil Padang. The subject consisted of 76 diabetic patients. The number of chronic complications was identified by looking at the medical record of patients, whereas the degree of depressive symptom assessed by interview using a questionnaire BDI II. The results showed that respondents having

  3. HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN PESTISIDA DAN DAMPAK KESEHATAN: STUDI KASUS DI DATARAN TINGGI SUMATRA BARAT (The Relationship Between Pesticides Use and Health Impact: A Case Study in Highlands of West Sumatera

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Enny S. Pawukir

    2002-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Pestisida merupakan agensia beracun, sehingga berpotensi untuk menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan. Kasus keracunan pestisida di negara berkembang sangat tinggi tetapi tingkat penggunaan pestisida yang tinggi justru di negara maju. Tujuan kajian ini adalah menilai korelasi antara penggunaan petisida dan dampakrya terhadap kesehatan. Kajian ini dilakukan di dataran tinggi Sumatra Barat tempat para petani menggunakan pestisida dalam jumlah yang banyak. Analisis dilakukan dengan metode regresi berganda. Hasil kajianr ini menunjukkan bahwa daya racun pestisida, jumlah pestisida, dan tingkat pemajanan pestisida secara signifikan menimbulkan dampak kesehatan. Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa petani masih menggunakan pestisida yang sangat berbahaya dan perilaku penyemprotan yang berisiko tinggi terhadap terjadinya keracunan. Kajian ini menjawab pertanyaan: mengapa kasus keracunan di negara-negara berkembang sangat tinggi sementara penggunaan pestisida yang tinggi terjadi di negara-negara maju.    ABSTRACT Pesticide is a poisonous agent, so which has adverse impacts on human health. The number of cases of pesticide poisoning is highly occurred in developing countrieseven though the high level of pesticide use is in developed countries. The objective of this study is to assess the relationship between pesticide use and its adverse health impacts among farmers who used the pesticides, and to identify the major cause of health impact. The study was conducted in highlands of West Sumatra where the farmers used pesticides in high volume. Analyses were carried out by employing multiregression and descriptive methods. The study indicates that toxicity, volume and exposure level of pesticides have caused significant negative impacts on the health of the farmers. It is supported by evidence is that the farmers used highly poisonous chemicals with risky behavior of spraying practices. The pesticides furthermore, exposed substantially to

  4. PENGARUH FLUKTUASI TINGGI MUKA AIR TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN DI SUNGAI DAN RAWA MAHAKAM HULU KALIMANTAN TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamaluddin Kasim

    2015-12-01

    Full Text Available Beberapa penelitian menyebutkan bahwa fluktuasi tinggi muka air (TMA dapat mempengaruhi hasil tangkapan ikan di perairan sungai dan rawa namun tidak terhadap semua jenis ikan.  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil tangkapan jenis ikan sungai dan rawa sungai Mahakam yang mendapat pengaruh fluktuasi TMA dan jenis ikan yang tidak mendapatkan pengaruh langsung oleh fluktuasi TMA. Data mengenai hasil tangkapan ikan yang berasal dari alat tangkap pancing dan jaring diperoleh melalui enumerator di Tempat Pendaratan Ikan (TPI Selili Kota Samarinda pada periode 2007-2012, sedangkan nilai rata-rata Tinggi Muka Air (TMA DAS Mahakam secara bulanan diperlukan sebagai salah satu faktor yang diduga berpengaruh terhadap hasil tangkapan beberapa jenis ikan sungai dan rawa. Data dianalisis dengan metode regresi linear sederhana dan penentuan perbedaan hasil tangkapan pada musim hujan, peralihan dan kemarau dilakukan dengan Analysis of Variance (ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah hasil tangkapan ikan berkorelasi kuat (r=0,7 terhadap Tinggi Muka air (TMA dengan arah hubungan negatif atau berkebalikan, yakni semakin tinggi nilai TMA maka hasil tangkapan semakin rendah. Jenis ikan sungai dan rawa seperti patin, nila, sepat siam (Trichogaster pectoralis, lais dan betok (Anabas testudineus merupakan jenis ikan yang hasil tangkapannya dipengaruhi secara signifikan (P0,05 oleh fluktuasi TMA.   Some studies have showed that water level fluctuation may have a significant correlation to the catch of several commercial fish target in inland fishery and does not influence directly the cath of some commercial fish. This study aimed to determine which species are directly influenced and such species not inluenced by water level fluctuation for its catches. Catch data obtained from hand line and gill net are recorded by enumerators at Fish Landing Sites of Selili, Samarinda during the period of 2007-2012, while the data of surface water

  5. Ayam Pedaging Jantan yang Dipelihara di Dataran Tinggi Sulawesi Selatan Produktivitasnya Lebih Tinggi (HIGHER PRODUCTIVITY PERFORMANCE OF MALE BROILERS REARED IN THE HIGHLANDOF SOUTH SULAWESI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bahri Syamsuryadi

    2017-05-01

    Full Text Available Study to determine the correlation between husbandry environment and sex to the performance, hematological characteristics, and meat quality of broilers have been conducted. Two hundred and eighty eight female and male Cobb broilers, were kept in cage where eight broilers with the same sex in each pen. A completely randomized experimental design with a 3x2 factorial arrangement (three different altitudes x two sexes with three replicates was applied. The three different altitudes included 50 m, 300 m, and 500 m above sea level, respectively. The results showed that differences in maintenance altitude and sex significantly influenced (P0.01 the animal srectal temperature, feed conversion, and meat chemical and organoleptic. It is concluded that better productivity can be achieved when male broilers are reared in a high altitude environment. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan lingkungan pemeliharaan dan jenis kelamin ayam pedaging terhadap performans, karakteristik hematologi, dan kualitas daging. Sebanyak 288 ekor ayam pedaging strain Cobb, berjenis kelamin jantan dan betina, dipelihara dalam petak kandang dan tiap petak diisi delapan ekor ayam dengan jenis kelamin yang sama. Penelitian disusun berdasarkan Randangan Acak Lengkap (RAL pola faktorial (3x2 dengan tiga ulangan. Faktor pertama ialah ketinggian tempat pemeliharaan dengan tiga kategori yaitu: ketinggian (50 mdpl, ketinggian (300 mdpl, dan ketinggian (500 mdpl sedangkan faktor kedua ialah jenis kelamin jantan dan betina. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan ketinggian tempat pemeliharaan dan jenis kelamin nyata memengaruhi (P0.01 suhu rektal, konversi pakan, kimia daging dan organoleptik. Hasil penelitian ini menyimpulkan performans yang lebih baik dapat dicapai apabila ayam pedaging dipelihara pada dataran tinggi dengan jenis kelamin jantan.

  6. MODEL WORK-BASED LEARNING SEBAGAI KEMITRAAN UNTUK PERSIAPAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI MEMASUKI DUNIA KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdul Haris Indrakusuma

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Pola kemitraan work based learning di Perguruan Tinggi dan Kemitraannya dengan dunia kerja dalam melaksanakan pembelajaran work based learning sehingga menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini diharapkan bisa mewakili bahwa penerapan model work-based learning di Perguruan Tinggi memang sangat perlu dikembangkan karena merupakan bekal untuk menciptakan lulusan yang sudah punya kesiapan dalam memasuki dunia kerja. Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan obserasi, wawancara, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman yang membagi kegiatan analisis menjadi beberapa bagian yaitu: pengumpulan data, pengelompokan menurut variabel, reduksi data, penyajian data, memisahkan outlier data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukan bahwa magang dalam konteks work-based learning sudah berjalan sesuai dengan karakteristik work-based learning. Dapat dilihat dalam persiapan magang (pembekalan berupa sosialisasi kepada pebelajar, sehingga pebelajar menyadari akan pentingnya magang sebagai bekal pengalaman masuk ke dalam dunia industri yang merupakan dunia kerja nyata. Keseriusan menjalankan magang terlihat mulai dari monitoring pebelajar yang dijalakan secara maksimal. Evaluasi magang sebagai umpan balik untuk magang yang telah dijalankan (feedback dan memberikan informasi yang diperlukan untuk menjalankan magang dimasa yang akan datang (feedforward sudah dilaksanakan meskipun belum maksimal dilaksanakan, mulai dari tes wawancara hingga presentasi.

  7. Kepercayaan Diri Ditinjau dari Pola Asuh Orang Tua pada Siswa Kelas VII (Studi Kasus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danti Marta Dewi

    2013-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepercayaan diri siswa yang ditinjau dari pola asuh orang tua. Metode penelitian dengan penelitian kualitatif, pendekatannya studi kasus. Peneliti menentukan empat orang siswa sebagai subjek penelitian, DS dan MR, siswa dengan kepercayaan tinggi dan YB dan ZD, siswa dengan kepercayaan diri rendah. Menggunakan instrumen wawancara, obervasi, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian DS dan MR mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi, ditandai dengan tenang dalam mengerjakan suatu hal, memiliki kemampuan sosialisasi yang baik, memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri, berpandangan positif terhadap orang lain, berpandangan positif terhadap kemampuan yang dimiliki dan berusaha untuk menghadapi kegagalan. YB dan ZD mempunyai tingkat kepercayaan diri rendah ditandai dengan gugup dalam melakukan suatu, kemampuan sosialisasinya rendah, berpandangan negatif terhadap dirinya sendiri, memandang orang lain memiliki banyak kelebihan dan dia mempunyai banyak kekurangan, tetapi sudah bisa menghadapi kegagalan dengan cukup baik. orang tua DS dan MR menerapkan pola asuh yang cenderung kepada pola asuh tipe demokratis, YB diasuh dengan pola asuh yang cenderung kepada pola asuh otoriter, ZD diasuh dengan pola asuh yang cenderung kepada pola asuh Permissive-indulgent. Dapat disimpulkan bahwa seorang seorang anak yang diasuh dengan kecenderungan tipe otoritatif atau demokratis akan mempunyai kepercayaan diri yang lebih tinggi.   The purpose of this research to determine students in term of parenting style. This research is qualitative research methods with a case study approach. Researchers determined the four students as research subjects, two students with high self confidence (DS and MR and two students with low self confidence (YB and ZD. Instruments used interviews, observation, documentation. The results showed that  DS and MR had a high level of confidence, which is

  8. EFEKTIVITAS BAHAN AJAR IPA TERPADU TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    L. Yuliati

    2013-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas bahan ajar IPA terpadu untuk SMP, khususnya tema Air Limbah Rumah Tangga. Desain penelitian menggunakan kuasi-eksperimen dengan Pretest-Postest Control Group Design. Penelitian dilaksanakan di SMPN 20 Malang kelas VII. Sampel ditetapkan dengan purposive sampling. Perlakuan pada kelompok eksperimen adalah pembelajaran yang menggunakan bahan ajar IPA terpadu, sedangkan kelompok kontrol  menggunakan buku  sekolah elektronik (BSE. Instrumen yang digunakan adalah butir soal tes, lembar observasi pembelajaran, dan perangkat  pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan Anava AB untuk uji perbedaan rerata dan uji scheffe untuk uji efektivitas bahan ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa SMP yang menggunakan bahan ajar IPA Terpadu dengan siswa SMP yang menggunakan bahan ajar IPA yang terpisah bidang kajiannya, dan bahan ajar IPA terpadu efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. This study aims totest the effectiveness of an integrated science teaching materials for students of junior high school, particularly in themeof Domestic Wastewater. The study designused a quasi-experimental pretest-posttest with control group design. The experiment was conductedin Junior High School of Malang. Samples were determined by purposive sampling. Treatmentin the experimental group was learning to integrated science teaching materials, whereas in the control group with the teaching materials available in schools. The instrument used were a matter oftestitems, observation sheets of learning, and learningtools. Data analysis was performed with AnovaAB totestmean difference and Scheffetesttotestthe effectiveness ofinstructional materials. The results showed that 1there aredifferences inhigher-order thinkingskillsinjunior high school students using teaching materials in integrated science withjunior high school students

  9. New pigment pattern of the polychromatic Mesanthura protei, Kensley 1980 (Isopoda, Cymothoida, Anthuroidea) from Pulau Tinggi, Johor, Malaysia

    Science.gov (United States)

    Chew, Melvin; Rahim, Azman Bin Abdul; Yusof, Nurul Yuziana Binti Mohd

    2015-09-01

    A female Mesanthura protei, Kensley 1980 with a new polychromatic pigment pattern found from dead coral rubbles in the shallow water coral reef area of Pulau Tinggi, Johor, Malaysia is described. The present species is the fifth colour morph of M. protei. In addition, it is distinctive in having irregular spotted pigment pattern (1) between the eyes and (2) pereonites and pleonites dorsally.

  10. AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS KOTA MAKASSAR

    OpenAIRE

    Ridwan; Jafar, Nurhaedar; Indriasari, Rahayu

    2014-01-01

    ABSTRAK Salah satu penyakit tidak menular yang banyak ditemukan di masyarakat yaitu diabetes mellitus (DM) atau biasa juga disebut penyakit gula atau kencing manis. Prevalensi diabetes mellitus sudah semakin tinggi, baik di negara - negara maju. Maupun di negara-negara berkembang khususnya Indonesia disebabkan karena pola makan dan pola aktivitas kurang terkontrol maupun kurang sejalan atau perilaku sedentari. Pencegahan diabetes mellitus sebaiknya dimulai sejak dalam kandungan sampai daur...

  11. PENGGUNAAN BLOCK SET CONNECTION (BSC PADA SAMBUNGAN ELEMEN BETON PRECAST

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jojon Suherman

    2012-08-01

    Full Text Available Application of block set connection (bsc in precast concrete element joints. Precast concrete technology is an alternative of reinforced concrete construction with the advantages of high quality and economical cost. However, precast concrete has not been widely used for seismic regions because of its weakness in the joints between precast concrete elements that are not ductile. The purpose of this research was to determine the ductility of precast concrete connections, which use a block set connection type (BSC. The design of beam column connection using the theory of full ductile that uses 2 specimen tests in a 1:1 scale, tested with cyclic loading and ana­lyzed for ductility, strength, stiffness, energy dissipation, and pattern collapse. The expe­rimental results obtained mean value of the ductility of μ = 6, the achievement of ductility value is greater than the ductility of the requirements in SNI 1726-2002 that is μ = 5.3. Therefore, block set connection type can be used to design buildings snaking precast concrete structures in seismic regions 5 and 6 (the area of high seismic risk. Penggunaan Block Set Connection (BSC pada Sambungan Elemen Beton Precast.  Teknologi beton precast merupakan alternatif pilihan dari konstruksi beton bertulang dengan keunggulan mutu yang tinggi dan biaya yang ekonomis. Namun demikian beton precast belum banyak digunakan untuk daerah gempa karena  mempunyai kelemahan pada sambungan antar elemen beton precast yang tidak daktail. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daktilitas sambungan beton precast, yang menggunakan tipe block set connection (BSC. Rancangan sambungan balok kolom menggunakan teori  full ductile  yang menggunakan 2 buah benda uji dalam skala 1:1, diuji dengan beban siklik dan dianalisis terhadap daktilitas, kekuatan, kekakuan, disipasi energi, dan pola keruntuhan. Hasil eksperimen diperoleh nilai daktilitas rerata μ = 6,  pencapaian nilai daktilitas  tersebut lebih besar dari

  12. Hubungan Pola Konsumsi dengan Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Dr. Fauziah Bireuen Provinsi Aceh

    OpenAIRE

    nur, abidah; Fitria, Eka; Zulhaida, Andi; Hanum, Sari

    2016-01-01

    Kebiasaan masyarakat Aceh adalah mengonsumsi makanan manis, asin, dan berlemak. Konsumsikarbohidrat, gula, dan makanan serta minuman manis yang tinggi dalam masyarakat Aceh berisikoterkena diabetes melitus. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi masyarakatAceh dengan penyakit diabetes melitus. Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan desain kasuskontroldi RSUD dr. Fauziah Bireuen Provinsi Aceh tahun 2014. Populasi penelitian adalah pasien yangrawat jalan yang berku...

  13. Implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada Mahasiswa di Lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

    OpenAIRE

    Reno Renaldi

    2014-01-01

    Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hang Tuah Pekanbaru sebagai tempat pelaksanaan proses belajar mengajar bagi mahasiswa sekaligus tempat kerja bagi karyawannya,  yang mana seyogyanya tempat tersebut menjadi tempat Kawasan Tanpa Rokok berdasarkan Undang-undang kesehatan.Oleh karena itu sejak tahun2011STIKes Hang Tuah telah mengeluarkan kebijakan dalam bentuk surat edaran dengan nomor surat No/09/STIKes-HTP/IX/2011/289/mengenai Kawasan Tanpa Rokok di lingkungan STIKes Hang Tuah Pekanbaru.P...

  14. Mycorrhizal Inoculum Production Technique for Land Rehabilitation

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yadi Setiadi

    2011-01-01

    Full Text Available Spora cendawan mikoriza arbuskula (CMA telah dikoleksi dan diisolasi dari berbagai jenis tanah masam berfikasi P-tinggi di Indonesia. Lima isolate CMA lokal telah berhasil diperoleh dari spora tunggal dengan teknik “test tube culture” dan dikembangkan-biakan dengan sistem “open pot culture”. Kelima isolate tersebut adalah Acaulospora delicata (EJ-01. Acaulospora tuberculata (INDO-2, Glomus manihotis (INDO-1, Glomus mosseae (PAL-03 dan Entrophospora colombiana (LAM-36. Kelima biakan isolate CMA tersebut, dipelihara dengan tanaman inang Kudzu pada media zeolit yang diperkaya nutrisi. Dengan mempelajari berbagai tipe media, ukuran partikel, pH dan komposisi nutrisi, isolate CMA terpilih telah berhasil dapat diperbanyak dalam skala industri dengan menggunakan inang sorghum. Dengan tehnik pra-inokulasi di persemaiaan maka penggunaan mikoriza dalam skala besar di bidang kehutanan dapat direalisasikan.

  15. Korelasi indeks morfologi wajah dengan sudut interinsisal dan tinggi wajah secara sefalometri (Cephalometric correlation of facial morphology index with interincisal angle and facial height

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pricillia Priska Sianita K

    2013-12-01

    Full Text Available Background: In a disaster or criminal case, comprehensive information is needed for identification process of each victim. Especially for some cases that only leave skull without any information that could help the identification process, including face reconstruction that will be needed. One way of identifications is specific face characteristic, race, some head-neck measurements, such as facial morphology index, interincisal angle and facial height. Purpose: The aim of study was to determine the correlation of facial morphology index with interincisal angle and facial height through cephalometric measurement. Methods: The samples were cephalogram of 31 subjects (Deutro-Malayid race who met the inclusive criteria. Cephalometric analysis were done to all samples and followed by Pearson Correlation statistical test. Results: The correlation was found between facial morphology index and facial height, but no correlation between facial morphology index and interincisal angle. Conclusion: The study showed that the cephalometric measurement of facial morphology index and facial height could be used as the additional information for identification process.Latar belakang: Dalam bencana alam atau kasus kriminal informasi yang komprehensif diperlukan untuk proses identifikasi masing korban. Khususnya pada beberapa kasus yang hanya meninggalkan tengkorak tanpa informasi yang dapat membantu proses identifikasi, termasuk rekonstruksi wajah yang akan dibutuhkan. Salah satu cara identifikasi karakteristik wajah tertentu, ras, beberapa pengukuran kepala leher, seperti indeks morfologi wajah, sudut interincisal dan tinggi wajah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan meneliti korelasi indeks morfologi wajah dengan sudut interincisal dan tinggi wajah melalui pengukuran sefalometrik. Metode: Sampel penelitian adalah cephalogram dari 31 subyek ras Deutro - Malayid ras yang memenuhi kriteria inklusif. Analisis cephalometri dilakukan pada semua sampel dan dilanjutkan

  16. Teaching Techniques, Types of Personality, and English Listening Skill

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Made Ratminingsih

    2013-01-01

    Full Text Available Abstract: Teaching Techniques, Types of Personality, and English Listening Skill. This study inves­tigated the effect of teaching techniques and types of personality on English listening skill. This experi­mental study involved 88 students under investigation, which were determined randomly through multi-stage random sampling technique. The results of the research indicate that there is an interaction effect between the teaching techniques and types of personality on the English listening skill; there is no significant difference in the listening skill between the group of students who learn using the game technique and those who learn using the song technique; the listening skill of students having extrovert personality is better than those having introvert personality; the listening skill of students having extrovert personality who learn using the game technique is lower than those who learn using the song technique; and the listen­ing skill of students having introvert personality who learn using the game technique is higher than those who learn using the song technique. Abstrak: Teknik Pembelajaran, Tipe Kepribadian, dan Keterampilan Mendengarkan Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pembelajaran dan tipe kepribadian terhadap keterampilan mendengarkan bahasa Inggris. Penelitian ini melibatkan 88 orang siswa, yang ditentukan secara acak melalui multi stage random sampling technique. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara teknik pembelajaran dan tipe kepribadian terhadap keterampilan mendengarkan bahasa Inggris; tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada keterampilan mendengarkan antara siswa yang belajar dengan teknik pembelajaran permainan dan lagu; keterampilan mendengarkan siswa yang berkepribadian ekstroversi lebih baik daripada yang berkepribadian introversi; keterampilan mendengarkan siswa yang berkepribadian ekstroversi, yang belajar dengan teknik pembelajaran

  17. CONSUMER PREFERENCE IN TYPE OF HOUSE APPEARANCE OFFERED BY HOUSING DEVELOPER IN SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ali Alsharef Khlil Khalifah

    2015-12-01

    Full Text Available Persaingan tajam antara bisnis properti perusahaan meningkat seiring dengan bertambahnya populasi dengan meningkatnya kebutuhan rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis preferensi konsumen tentang penampilan rumah yang ditawarkan oleh pengembang perumahan di Semarang. Populasi dalam penelitian ini pengunjung dari pameran perumahan diselenggarakan di beberapa Mall di Semarang. Teknik analisis yang digunakan adalah persepsi responden tentang preferensi konsumen dalam jenis penampilan rumah dengan analisis deskriptif karena dalam analisis deskriptif akan mencerminkan pendapat sebenarnya dari responden penelitian. Berdasarkan hasil dan analisis, kesimpulan dalam penelitian ini adalah: Jenis rumah yang konsumen paling sukai adalah tipe minimalis dan yang kedua adalah tipe Vernakular. Hal ini karena bentuk Minimalist yang ramping dan menarik di hampir setiap ruang. Tipe Minimalis juga memiliki keunikan yang sangat sederhana dan menarik juga modern. Jenis minimalis sangat populer dan harga yang lebih rendah. Sementara itu, jenis vernakular lebih hampir oleh pengusaha yang berasal dari masyarakat kelas tinggi dan mereka mengatakan jenis vernakular besar dan mewah, juga georgeous. [Title: Consumer Preference in Type of House Appearance Offered by Housing Developer in Semarang] Competition among companies property enhances along with increasing population coupled with the increasing needs of house. The purpose of this study is to analyze the consumer preference in type of house appearance offered by housing developer in Semarang. The method used in this research is qualitative methods because the qualitative methods more better in explaining the phenomena in practices. The analytical method used is depending on respondent perception about consumer preference in type of house appearance with descriptive analysis. The house type that the consumer prefer mostly is minimalist type and the second is Vernacular type. This is because the spare

  18. INTRODUKSI GEN METALLOTHIONEIN TIPE II KE DALAM RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii MENGGUNAKAN Agrobacterium tumefaciens

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulia Fajriah

    2014-12-01

    Full Text Available Kappaphycus alvarezii adalah jenis alga merah yang memproduksi kappa karagenan yang sangat penting untuk industri makanan, farmasi, dan kosmetik. Untuk meningkatkan produksi, diperlukan ketersediaan bahan baku yang baik. Salah satu yang memengaruhi ketersediaan bahan baku adalah kondisi ingkungan perairan untuk budidaya. Metallothionein (MT adalah protein yang memiliki kemampuan untuk mengikat ion logam seperti Cd, Zn, dan Cu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengintroduksi gen Metallothionein Tipe II (MaMt2 ke dalam genom K. alvarezii menggunakan Agrobacterium tumefaciens. Talus rumput laut diinokulasi dengan A. tumefaciens mengandung plasmid pIG6-SMt2 yang membawa gen MaMt2, selanjutnya dilakukan seleksi bertingkat menggunakan higromisin 10 mg/L dan 20 mg/L. Hasil efisiensi transformasi yang diperoleh adalah 27,4%, efisiensi regenerasi tunas transgenik adalah 27,6%. Analisis molekuler dengan PCR menunjukkan bahwa 13 tunas transgenik mengandung gen MaMt2. Tunas transgenik putatif ditumbuhkan hingga menjadi talus baru dan dapat dilakukan uji tantang pada penelitian selanjutnya.

  19. Dukungan Keluarga pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dalam Menjalankan Self-Management Diabetes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sisca Damayanti

    2017-08-01

    Full Text Available Penyakit diabetes melitus tipe 2 (DMT2 memerlukan pengontrolan untuk meminimalisir komplikasi melalui penerapan self-managementyang baik. Efektifitas penerapan self-managementdipengaruhi banyak faktor salah satunya dukungan keluarga. Keluarga merupakan lingkungan sosial yang paling dekat dengan pasien DM sehingga diharapkan dapat membantu, mengontrol dan membentuk perilaku pasien DM termasuk dalam hal ini perilaku self-management. Penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan potong lintang ini bertujuan untuk menggali dukungan keluarga dalam konteks pasien DM di Indonesia. Sebanyak 78 responden dilibatkan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode concecutive sampling. Dukungan keluarga diukur menggunakan instrumen yang di modifikasi dari The Diabetes Social Support Questionnaire-Family Version (DSSQ-Family dengan skor Alpha Cronbach 0,973 dan korelasi inter-item0.386-0.859. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif, dan dukungan keluarga dikategorikan menjadi favorable(bila skor total individu > nilai mean kelompok 69,62. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah responden (55,1% melaporkan dukungan keluarga favorable. Dari analisis domain dukungan keluarga, dimensi dukungan lingkungan sosial secara umum menunjukkan persentase terendah (48,71% dibandingkan domain dukungan keluarga yang lainnya. Dengan demikian menjadi penting bagi perawat untuk meningkatkan keterlibatan keluarga dalam perawatan DMT2 serta meningkatkan aspek dukungan lingkungan sosial.

  20. Smoking among Secondary School Students in Kota Tinggi, Johor, Malaysia--Findings from a Cross-Sectional Study.

    Science.gov (United States)

    Lim, Hock Kuang; Teh, Huey Chien; Lim, Li Hui; Lau, Joo Keng; Kee, Cheong Chee; Ghazali, Sumarni Mohd; Chan, Ying Ying; Sabtu, Mohd Yusoff; Ismail, Hasimah; Mohd Zaki, Nor Azian; Thomas, Leni Tupang; Lim, Kuay Kuang; Sm, Cheong; Ibrahim, Normala; Mohd Yusoff, Muhammad Fadhli

    2015-01-01

    Smoking is a learnt behavior during adolescence and understanding the factor/s associated with smoking will assist in identifying suitable measures in combating the rising prevalence of smoking among adolescents. This research aimed to identify the factor/s associated with smoking among form four students in Kota Tinggi, Johor. Multistage sampling was used to select a representative sample of students in 2008 and data were collected using a self-administered validated questionnaire. This study revealed that the overall smoking prevalence was 19.0% with a significantly higher proportion of male smokers (35.8%) as compared to females (3.15%). Adolescents who were male (aOR 6.6, 95%CI 2.61-16.4), those who had peer/s who smoked (aOR 4.03, 95% CI 1.31-12.4), and those who studied in rural areas and Felda Settlements ( aOR 4.59, 95 CI 1.11-18.0; aOR 9.42, 95%CI 3.91-29.1) were more likely to smoke in the past one week. On the other hand, adolescents with better knowledge on the hazards of smoking and negative attitudes towards smoking were less likely to smoke (aOR 0.51, 95%CI 0.37-0.72; aOR 0.67, 95%CI 0.46-0.99). Future promotional and interventional programmes on smoking should be considered and the above identified risk factors integrated to reduce smoking prevalence among students of school-going ages in Kota Tinggi. Johor.

  1. Pelepasan ion nikel dan kromium kawat Australia dan stainless steel dalam saliva buatan (The release of nickel and chromium ions from Australian wire and stainless steel in artificial saliva

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nolista Indah Rasyid

    2014-09-01

    saliva sehingga menyebabkan terjadinya pelepasan ion nikel dan kromium. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh waktu perendaman dalam saliva buatan terhadap pelepasan ion nikel dan kromium antara kawat Australia tipe spesial dengan kawat stainless steel. Metode: Penelitian ini menggunakan 30 buah kawat Australia tipe spesial dan 30 buah kawat stainless steel dengan berat tiap kawat 0,12 gram. Kawat direndam selama 1, 7, 28, 35, 42 dan 49 hari dalam saliva buatan pH normal. Pemeriksaan pelepasan ion pada saliva menggunakan spektrofotometri serapan Atom. Hasil: Pelepasan ion nikel pada kawat Australia tipe spesial lebih besar dibandingkan dengan kawat stainless steel, terdapat perbedaan pelepasan jumlah ion nikel pada kawat Australia tipe spesial antara waktu perendaman dan terdapat interaksi antara jenis kawat dengan waktu perendaman. Ion nikel yang terlepas pada kawat Australia tipe spesial mulai terdeteksi pada hari ke-7 perendaman dan mencapai jumlah tertinggi pada hari ke-35 sedangkan pada kawat stainless steel mulai terdeteksi pada perendaman hari ke-49. Pelepasan ion kromium pada kawat Australia tipe spesial dan kawat stainless steel tidak terdeteksi sampai perendaman hari ke-49. Simpulan: Pelepasan ion nikel pada kawat Australia tipe special terdeteksi paling tinggi pada lama perendaman hari ke tiga puluh lima, kawat stainless steel terdeteksi pada lama perendaman hari ke empat puluh sembilan. Pelepasan ion kromium pada kawat Australia tipe special dan stainless steel tidak terdeteksi sampai lama perendaman hari ke empat puluh sembilan.

  2. Optimisasi Suhu Pemanasan dan Kadar Air pada Produksi Pati Talas Kimpul Termodifikasi dengan Teknik Heat Moisture Treatment (HMT (Optimization of Heating Temperature and Moisture Content on the Production of Modified Cocoyam Starch Using Heat Moisture Treatment (HMT Technique

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nengah Kencana Putra

    2016-12-01

    Full Text Available One of the physically starch modification technique is heat-moisture treatment (HMT. This technique can increase the resistance of starch to heat, mechanical treatment, and acid during processing.  This research aimed to find out the influence of heating temperature and moisture content in the modification process of cocoyam starch  with HMT techniques on the characteristic of product, and then to determine the optimum heating temperature and moisture content in the process. The research was designed with a complete randomized design (CRD with two factors factorial experiment.  The first factor was temperature of the heating consists of 3 levels namely 100 °C, 110 °C, and 120 °C. The second factor was the moisture content of starch which consists of 4 levels, namely 15 %, 20 %, 25 %, and 30 %. The results showed that the heating temperature and moisture content significantly affected water content, amylose content and swelling power of modified cocoyam starch product, but the treatment had no significant effect on the solubility of the product. HMT process was able to change the type of cocoyam starch from type B to type C. The optimum heating temperature and water content on modified cocoyam starch production process was 110 °C and 30 % respectively. Such treatment resulted in a modified cocoyam starch with moisture content of 6.50 %, 50,14 % amylose content, swelling power of 7.90, 0.0009% solubility, paste clarity of 96.310 % T, and was classified as a type C starch.   ABSTRAK Salah satu teknik modifikasi pati secara fisik adalah teknik Heat Moisture Treatment (HMT. Teknik ini dapat meningkatkan ketahanan pati terhadap panas, perlakuan mekanik, dan asam selama pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan kadar air pada proses modifikasi pati talas kimpul dengan teknik HMT terhadap karakteristik produk, dan selanjutnya menentukan suhu dan kadar air yang optimal dalam proses tersebut. Penelitian ini dirancang

  3. Preliminary study on swarming marine bacteria isolated from Pulau Tinggi's sponges

    Science.gov (United States)

    Sairi, Fareed; Idris, Hamidah; Zakaria, Nur Syuhana; Usup, Gires; Ahmad, Asmat

    2015-09-01

    Marine sponges were known to produce novel bioactive compounds that have anti-bacterial, anti-viral, anti-cancer and anti-fungal activities. Most of the bioactive compounds were secreted from the bacteria that lives on the sponges. The bacterial communities also produced biofilm, toxin or biosurfactant that protect the sponges from disease or in-coming predator. In this study, twenty nine marine bacteria with swarming motility characteristic was isolated from 2 different sponge samples collected in Pulau Tinggi These isolates were grown and their genome were extracted for molecular identification using the 16S rRNA approach. Sequence comparison using BLASTn and multiple alignments using MEGA4 was performed to produce a phylogenetic tree. The phylogenetic tree revealed that 20 of the isolates were grouped under α-Proteobacteria that comprised of 19 isolates in the Vibrionaceae family and one belongs to Aeromonadaceae family. Furthermore, six isolates from Actinobacteria family and three isolates from Firmicutes were also detected. The swarming characteristic indicates the possible production of biosurfactant.

  4. Analisis Kekuatan Tangki CNG Ditinjau dengan Material Logam Lapis Komposit pada Kapal Pengangkut Compressed Natural Gas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aulia Firmansah

    2013-03-01

    Full Text Available Pada penelitian ini, dilakukan analisa perbandingan pada kekuatan pressure vessel compressed natural gas. Pressure vessel yang digunakan yaitu tipe satu dan tipe tiga, tipe satu adalah tabung menggunakan material logam yaitu Carbon Steel SA 516 Grade 70 dan Aluminium Alloy T6-6061. Pada tabung tipe tiga material menggunakan Aluminium Alloy T6-6061 dengan lapisan Komposit (Carbon Fibre – Epoxy pada seluruh tabung (full wrapped. Sudut orientasi serat yang digunakan 54.73560 dan terdiri dari 4 lapis komposit yang membungkus aluminium. Variasi yang dilakukan pada tebal komposit yaitu 25% komposit, 50% komposit, dan 75% komposit. Pressure vessel mendapat perlakuan internal pressure sebesar 125 bar dan temperatur -300C. Analisa dilakukan dengan dua metode yaitu dengan perhitungan manual dan software finite element method (NASTRAN 2010. Dari hasil perhitungan tersebut tabung tipe satu dengan material logam terbukti aman karena memenuhi dari faktor keamanan yang ditentukan tetapi pressure vessel sangat berat. Pada tabung tipe tiga lamina dengan komposisi 75% komposit dan 50% komposit dinyatakan aman karena memenuhi dari kriteria tegangan maksimum. Sedangkan pada komposisi 25% komposit lamina mengalami kegagalan yang disebabkan terlalu rendahnya lapisan komposit. Dari keseluruhan hasil perhitungan dan analisa didapatkan komposisi ideal pressure vessel yaitu 75% komposit dan 25% aluminium dari tebal keseluruhan sehingga menghasilkan tegangan yang sangat kecil dan memiliki berat yang paling ringan.

  5. Peran Semantis Pronomina Persona Bahasa Muna

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    La Ode Sidu Marafat

    2015-04-01

    Full Text Available Tujuan penulisan artikel ini ialah untuk mengungkap dan menganalisis hubungan peran semantis dengan pronomina persona (PP bahasa Muna (BM bentuk terikat. Metode yang digunakan ialah metode kajian distribusional. Hasil analisis yang diperoleh ialah ada tiga tipe preverbal PP BM bentuk terikat, yakni tipe a-, tipe ae-, dan tipe ao-. Tipe a- berhubungan dengan peran semantis penindak (agentif, tipe ae- berhubungan dengan peran semantis pelaku (aktor, dan tipe ao- berhubungan dengan peran semantis pengalami. Selanjutnya terdapat dua tipe posverbal yakni, tipe –kanau berhubungan dengan peran semantis benefaktif, peruntung, sasaran, pasien; dan tipe –ko berhubungan dengan peran semantis sasaran, pasien. Hanya terdapat satu tipe posnominal PP BM, tipe –ku berhubungan dengan peran semantis posesif.

  6. Water Quality Index in the Vicinity of Pelepah Kanan Mine, Kota Tinggi, Johor

    International Nuclear Information System (INIS)

    Wan Mohd Razi Idris; Sahibin Abdul Rahim; Mohd Talib Latif; Zulfahmi Ali Rahman; Tukimat Lihan; Chong, L.Y.; Azman Hashim; Shahrinizam Mohd Yusuf

    2009-01-01

    This study was carried out to determine the water quality index at the Pelepah Kanan River, Kota Tinggi, Johor. Six stations were chosen from different part of the river from upstream to downstream to represent the water quality index along this river. Three replicates of samples were taken from each station. Samples were collected in two different seasons namely dry season (July) and rainy season (December) 2007. In-situ physico-chemical measurements included temperature, ph, dissolved oxygen and conductivity. Physico-chemical parameters determined in the laboratory were turbidity, total suspended solid (TSS), biochemical oxygen demand (BOD), chemical oxygen demand (COD) and ammonia nitrogen (NH3-N). According to the Interim National Water Quality Standards (INWQS), results showed that all sampling stations along the Pelepah Kanan River in July fall in Class I-II for physical and chemical parameters except for dissolved oxygen and pH which was in Class I-II. The results obtained in December also showed that all sampling stations fall in Class I for physical and chemical parameters except for pH which was in Class III. Correlation test showed that some physico- chemical parameters have significant correlation with each other. Water Quality Index (WQI) analysis showed that the mean WQI value for the month of July is 96.88 (Class I) while for December, the WQI value deteriorated to 84.03 (Class II). According to the calculated values of WQI and comparison with INWQS, the index of water quality in Pelepah Kanan River is in the clean category and is not affected by pollution neither anthropogenic activities nor natural pollution. (author)

  7. Penentuan Kadar Air Dan Kadar Kotoran Minyak Inti Sawit Di PTPN III PKS Kebun Rambutan – Tebing Tinggi

    OpenAIRE

    Nadapdap, Nova Dana Isabela

    2010-01-01

    PTPN III PKS Kebun Rambutan – tebing tinggi is factory which manufactures CPO starting from fresh fruit bunch to be crude oil.And the second product produced by PTPN III is Palm kernel.The proses of palm kernel oil within several steps are separation,solution,drying and storage.In other to be distributed,palm kernel must the following the quality specification free fatty acid 0,5 %,water content 7,0 %,pollutant content 6,0 %,ang these are the standart for obtaining high quality palm kernel.An...

  8. Directives for Mangrove Forest and Coastal Forest Rehabilitation in Earthquake and Tsunami Disaster Area in the Provinces of Manggroe Aceh Darussalam and Sumatera Utara (Nias Island, Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cecep Kusmara

    2011-01-01

    Full Text Available Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 Peristiwa gempa bumi dan tsunami yang melanda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD dan Pulau Nias Sumatera Utara pada bulan Desember 2004 telah mengakibatkan rusaknya sebagian besar hutan mangrove dan hutan pantai di kedua wilayah tersebut. Berhubung kedua tipe hutan tersebut sangat penting untuk menopang kelangsungan hidup penduduk pantai, maka penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan arahan rehabilitasi hutan mangrove dan pantai yang rusak akibat tsunami di NAD dan Pulau Nias. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah pantai yang tanahnya berupa tanah mineral yang bukan lumpur dengan salinitas yang tinggi (di atas 10 0/00 seyogyanya ditanami oleh jenis mangrove eklusif (Rhizophora stylosa, R. apiculata, Sonneratia alba, Ceriops tagal dan Aegeciros floridum dan mangrove asosiat (Osbornea octodonta dan Scyphiphora sp., tanah bukan lumpur dengan salinitas rendah oleh berbagai jenis pohon hutan pantai (Casuarina equisetifolia, dan lain-lain, tanah lumpur bersalinitas tinggi oleh Avicenia spp. dan R. Mucronata; dan tanah gambut seyogyanya ditanami oleh Bruguiera gymnorrizha. Adapun lebar  jalur hijau vegetasi yang disarankan adalah minimal 225 m untuk wilayah NAD dan 211 m untuk wilayah pulau Nias. Untuk merealisasikan kegiatan rehabilitasi vegetasi pantai yang bersifat multitahun di NAD dan Nias maka kegiatan rehabilitasi tersebut harus ditempatkan dalam rangka pembangunan daerah Kata kunci: hutan mangrove, hutan pantai, jalur hijau, mangrove asosiat, mangrove eksklusif

  9. Pengkajian Rakitan Teknologi Budidaya Kentang dan Strategi Pengembangannya : Studi Kasus di Wilayah Prima Tani Lahan Kering Dataran Tinggi Kabupaten Magetan

    OpenAIRE

    Santoso, Pudji; Yuniarti; Purnomo, Sudarmadi; Subandi

    2009-01-01

    Pengkajian Rakitan Teknologi Budidaya Kentang dan Strategi Pengembangannya : Studi Kasus di Wilayah Prima Tani Lahan Kering Dataran Tinggi Kabupaten Magetan. The assessment on improving the cultivation technology of potato as demonstration plot in farmer's land was done in Prima Tani area of Magetan regency in Genilangit village, during dry season on June – September 2007. Collecting data was done using farm record keeping method on the application of improving cultivation technology of potat...

  10. Technical Analysis Feasibility Study on Smart Microgrid System in Sekolah Tinggi Teknik PLN

    Science.gov (United States)

    Suyanto, Heri

    2018-02-01

    Nowadays application of new and renewable energy as main resource of power plant has greatly increased. High penetration of renewable energy into the grid will influence the quality and reliability of the electricity system, due to the intermittent characteristic of new and renewable energy resources. Smart grid or microgrid technology has the ability to deal with this intermittent characteristic especially if these renewable energy resources integrated to grid in large scale, so it can improve the reliability and efficiency of the grid. We plan to implement smart microgrid system at Sekolah Tinggi Teknik PLN as a pilot project. Before the pilot project start, the feasibility study must be conducted. In this feasibility study, the renewable energy resources and load characteristic at the site will be measured. Then the technical aspect of this feasibility study will be analyzed. This paper explains that analysis of ths feasibility study.

  11. Reproductive Performance and Preweaning Mortality of Peranakan Etawah Goat under a Production System of Goat Farming Group in Gumelar Banyumas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A Sodiq

    2008-05-01

    Full Text Available Program pengembangan dan perbaikan sistim produksi peternakan dapat diawali dengan penilaian terhadap potensi suatu bangsa ternak melalui serangkaian proses pencatatan, evaluasi on-farm, dan monitoring. Tujuan kajian ini adalah (1 mengetahui penampilan reproduksi dan kematian cempe prasapih Kambing Peranakan Etawah pada sistim produksi di kelompok tani ternak kambing Gumelar Banyumas, dan (2 mengetahui faktor-faktor non-genetik yang berpengaruh terhadap penampilan reproduksi dan kematian cempe prasapih.  Digunakan kompilasi data penampilan reproduksi dan kematian cempe prasapih hasil penelitian lapang melibatkan 562 cempe dan 344 ekor induk kambing. Uji Chi-Square dan prosedur General Linear Model (GLM diterapkan untuk menguji faktor-fator non-genetik (jenis kelamin, tipe kelahiran, paritas yang berpengaruh  terhadap jumlah anak sekelahiran, kematian cempe prasapih, dan jarak beranak. Hasil penelitian menunjukkan rataan kematian cempe prasapih sebesar 5,9%. Kematian cempe prasapih betina (6,3% nyata lebih tinggi  daripada jantan (5,4%. Kejadian kematian cempe prasapih paling sering dijumpai pada kelahiran kembar tiga (16,7%, sedangkan pada kelahiran kembar dua dan tunggal masing-masing sebesar 5,6% dan  2,9%.  Kematian cempe prasapih dipengaruhi oleh paritas induk, dan kecenderungan menurun dengan peningkatan paritas.  Rataan jumlah anak sekelahiran sebesar 1,64 ekor, dan dipengaruhi sangat nyata oleh paritas induk. Induk pada paritas 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 menghasilkan jumlah anak sekelahiran berturut-turut 1,45; 1,71; 1,73; 1.95; 1,76; 1,83; dan 2,13 ekor.  Rataan jarak beranak 285 hari dan nyata dipengaruhi oleh faktor paritas induk dan tipe kelahiran.  Jarak beranak nyata lebih pendek dengan peningkatan paritas induk (1-7 berturut-turut adalah 319, 271, 261, 234, 236, 230, dan 228 hari. Jarak beranak nyata dipengaruhi oleh tipe kelahiran,  pada kelahiran tunggal rataan jarak beranak (308 hari nyata lebih pendek dibandingkan pada

  12. Peran Kepemimpinan Visioner dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ABDUL MUIN

    2017-03-01

    Full Text Available ASEAN Economic Community (AEC is the largest integration effort applied in developing countries in Southeast Asia. By the implementation of MEA, It will create a free market with the movement of goods, services, foreign investment, labor and freer movement which is covers approximately 590 million people. By the implementation of the free market, then the market will work without some distortion. A logical consequence of these condition is high competitiveness and challenge to be able to compete. Under these conditions, the ideal leader is needed to achieve the vision and mission of the nation and constantly competitive in the competition that will happen. This study will be analyze and assessed the benefits of visionary leadership to face MEA 2015. The type of visionary leadership is important because this leadership type is emphasized that a leader must develop social architecture and to encourage people to be able to cooperate and raced in creating their creativity. Thus, the visionary leadership is expected to be a solution for the leaders in this country to be able to stay ahead in the competition and could lead this nation into a production base not to be a market base.  Abstrak Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA merupakan upaya integrasi terbesar yang diterapkan di negara berkembang di kawasan Asia Tenggara. Dengan diterapkannya MEA, akan tercipta pasar bebas dengan pergerakan barang, jasa, investasi asing, tenaga kerja serta pergerakan yang menjadi lebih bebas yang meliputi sekitar 590 juta orang. Dengan diterapkannya pasar bebas tersebut, maka pasar akan bekerja tanpa adanya distorsi. Konsekuensi logis yang muncul adalah terciptanya daya saing dan tantangan yang tinggi untuk dapat berkompetisi. Dengan kondisi demikian, pemimpin yang ideal sangat dibutuhkan untuk dapat meraih visi misi bangsa dan tetap kompetitif dalam persaingan yang akan terjadi. Dalam penelitian ini akan dianalisa dan dikaji manfaat dari tipe kepemimpinan

  13. MOTIVASI PUSTAKAWAN PERGURUAN TINGGI NEGERI (PTN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY DALAM PENULISAN ARTIKEL YANG DIPUBLIKASIKAN MEDIA CETAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erni Susilowati

    2015-12-01

    Full Text Available Pustakawan memiliki peluang yang besar untukmenulis di media cetak sebab mereka memiliki kedekatan dan kemudahan dalam memperoleh sumber-sumber informasi yang diperlukan. Namun demikian, pustakawan sangat sedikit memberikan kontribusi dalam penulisan di media cetak. Salah satu sebabnya adalah minimnya penguasaan keterampilan menulis serta rendahnya motivasi sebagai pemacu kemampuan diri pustakawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi yang mendorong pustakawan untuk menulis artikel yang dipublikasikan lewat media cetak. Selain itu untuk mengetahui motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik yang mendorong pustakawan untuk menulis artikel di media cetak. Motivasi pustakawan dalam menulis artikel juga dilihat dari tingkat pendidikan, pengalaman kerja, usia, jenis kelamin dan keikutsertaan dalam pelatihan kepenulisan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif survey. Populasi dalam penelitian ini adalah pustakawan 3 perguruan tinggi negeri di DIY, yaitu UGM, UNY, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sampel ditentukan secara area random sampling dari ketiga perguruan tinggi yang ada. Data yang diperlukan didapat dengan metode: (1 angket untuk pustakawan sampel, (2 wawancara kepada 5 orang pustakawan senior, dan (3 studi pustaka untuk melengkapi data penelitian. Simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1 Motivasi paling kuat yang melatarbelakangi pustakawan dalam menulis artikel di media cetak adalah motivasi angka kredit, dengan skor 3,81. (2 Motivasi intrinsik lebih besar pengaruhnya daripada motivasi ekstrinsik dalam mendorong pustakawan untuk menulis artikel di media cetak. (3 Hal yang mempengaruhi motivasi pustakawan untuk menulis artikel di media cetak adalah jenjang kepustakawanan, tingkat pendidikan, dan keikutsertaan dalam pelatihan teknik penulisan. (4 Hal yang kurang mempengaruhi motivasi pustakawan untuk menulis artikel di media cetak, antara lain usia, jenis kelamin, dan lamanya bekerja di

  14. Pengaruh Pola Makan Tinggi Kalori Terhadap Peningkatan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

    OpenAIRE

    Baequny, Ahmad; Harnany, Afiyah Sri; Rumimper, Elsye

    2015-01-01

    The research objective is to describe about high-calorie diet to increase blood sugar levels in people with Type 2 Diabetes Mellitus. Population and sample in this study are patients with type 2 Diabetes at the health center Bendan Pekalongan. This is a descriptive analytic study with cross-sectional design and analyzed using chi square test. The results show that there is an effect of high-calorie diet in the increase of blood sugar levels in people with type 2 diabetes mellitus in PHC Benda...

  15. Extrovert Personality Type and Prolonged Second Stage of Labor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuni Kusmiyati

    2017-05-01

    Kepribadian dapat memengaruhi respons individu yang dapat berdampak pada proses persalinan lama. Penelitian sebelumnya menunjukkan adanya hubungan kepribadian dengan waktu persalinan. Tipe kepribadian ekstrover (tipe A cenderung lebih rentan terhadap stres dibandingkan orang dengan tipe kepribadian introvert (tipe B. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tipe kepribadian ekstrover dan variabel luar (pendidikan, ekonomi, usia ibu dan paritas dengan persalinan kala II lama. Studi kasus kontrol dilakukan pada 156 ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi pada tahun 2015 di Yogyakarta. Sampel kasus adalah 52 ibu dengan persalinan kala II lama dan kontrol adalah 104 ibu dengan persalinan kala II normal. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Tipe kepribadian dinilai menggunakan kuesioner tipe A/B Jenkins Activity Survey. Analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan 80,8% kala II persalinan lama terjadi pada ibu dengan kepribadian tipe Adan 19,2% pada ibu dengan kepribadian tipe B. Tipe kepribadian ekstrover memiliki hubungan signifikan terhadap kala II persalinan lama (nilai p = 0,00. Ibu dengan kepribadian tipe A berisiko 8.2 kali (95% CI: 3,7-18,4 mengalami persalinan kala II lama dibandingkan ibu dengan kepribadian tipe B setelah dikontrol variabel status ekonomi, paritas, pendidikan dan usia ibu.

  16. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Berbantu Puzzle Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas X Pada Materi Gelombang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Latifah

    2015-04-01

    Full Text Available The purpose in this research is to know the influence of cooperative Learning Models Time Type Token with puzzle toward critical thought abilityof the students grade X on Wave material at MA Al Hikmah Bandar Lampung year2014/2015 This research is quantitative with quasi experiment. Reasearch design that used is Nonequivalent Control Group Design with the population of all the students in grade X semestre even at MA Al Hikmah, Bandar Lampung year 2014/2015. The Sample of this research are used 2 classes; experiment and control class, where as experiment class (XA used cooperative time type token model with puzzle and control class (XB used cooperative learning model with pictures as media. Data colecting is using test (pretest and posttest, observation and documentation. After the data test collected, then it is analyzed by using normality test of statistic analysis, homoginity test and test-t. According to the result, it can be concluded that time type token with puzzle application influence significantly ttoward the ability of critical thinking of the students on Wave material at MA Al Hikmah Bandar Lampung year 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe time token berbantu puzzle terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X pada materi Gelombang di MA Al Hikmah Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 .Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group Design dengan populasi yaitu seluruh peserta didik kelas X semester genap di MA Al Hikmah Bandar Lampung T.P 2014/2015. Sampel penelitian ini menggunakan 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kontrol, dimana kelas eksperimen (XA menggunakan model kooperatif tipe time token berbantu puzzle dan kelas kontrol (XB menggunakan model pembelajaran kooperatif media gambar. Teknik pengambilan data menggunakan test (pretest dan

  17. HUBUNGAN PENYAKIT GONDOK DENGAN PRESTASI BELAJAR DAN TINGGI BADAN ANAK MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusri Dianne Jurnalis

    2008-09-01

    Full Text Available AbstrakYodium adalah komponen esensial dalam asupan makanan manusia, yang merupakan bagian dari hormon tiroid yaitu tiroksin (T4 and triyodotironin (T3. Hormon tersebut dibutuhkan untuk menjaga metabolisme basal, metabolisme sel, dan kesatuan jaringan tubuh. Hormon tiroid diperlukan dalam pekembangan sistem saraf janin dan bayi. Kekurangan asupan yodium dapat menyebabkan penyakit gondok, yaitu pembesaran kelenjar tiroid. Gondok endemik merupakan hasil dari peningkatan kerja kelenjar tiroid oleh Thyroid Stimulating Hormone (TSH dalam memaksimalkan penggunaan yodium yang tersedia, hal ini merupakan penyesuaian terhadap keku-rangan yodium. Gangguan paling parah yang dapat disebabkan oleh kekurangan yodium adalah retardasi mental yang menetap dan hambatan pertumbuhan. Selama kurun wktu 5 tahun, prevalensi penyakit gondok di Kota Padang meningkat dari 8,5% menjadi 21,5%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi penyakit gondok dan hubungannya dengan prestasi belajar dan tinggi badan anak Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang.Telah dilakukan penelitian pada 169 murid kelas II, III, IV, V, dan VI di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang. Data tentang prestasi belajar didapatkan dari hasil ujian semester. Tinggi badan ditentukan berdasarkan tinggi badan per umur.Selama penelitian ini didapatkan 84 anak (49,7% menderita penyakit gondok. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara penyakit gondok dan prestasi belajar (p>0,05. Penelitian ini juga menemukan tidak terdapat hubungan antara penyakit gondok dan pertumbuhan fisik (p>0,05.Kata kunci : Penyakit Gondok, Prestasi Belajar, Tinggi Badan AnakAbstractIodine is an essential component of human diet, which part of thyroid hormones, thyroxine (T4 and triiodothyronine (T3. These hormones are involved in the maintenance of metabolic rate, cellular metabolism and integrity of connective tissue. Thyroid hormones are

  18. PENGEMBANGAN PENGENDALIAN KELEMBABAN, TEMPERATUR PADA RUMAH KACA DENGAN PENCATATAN DATA OTOMATIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Faisal Faisal

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian pengembangan pengendalian kelembaban pada rumah kaca telah selesai dilakukan. Pengembangan alat ini terdiri atas pengukuran kelembaban, temperatur dan intensitas cahaya dan pengendalian kelembaban udara. Sistem alat ukur terdiri dari power supply DC, sensor SHT11, sensor LDR, relay, mikrokontroler ATMega8535, pengkodisi sinyal, LCD karakter 20x2 dan humidifier. Sensor SHT11 terkalibrasi secara digital melalui port B. Sensor LDR dikarakterisasi menggunakan lampu pijar di dalam chamber tidak tembus cahaya, sehingga menghasilkan persamaan karakteristik sensor v = 0,7595ln(I – 2,2484 volt. Persamaan karakterisasi tersebut diproses melalui program BASCOM AVR untuk mengisi perintah pada mikrokontroler ATMega8535 dalam proses pengukuran secara terus menerus dan menampilkannya pada LCD karakter 20x2 dalam satuan lux dan data disimpan dalam file dengan format *xlsx. Humidifier dihidupkan oleh relay yang dikendalikan oleh mikrokontroler ATMega8535 dengan set poin pengukuran kelembaban udara kurang dari 60%. Rumah kaca yang digunakan berukuran panjang 240 cm, lebar 150 cm, tinggi dinding 200 cm dan tinggi atap 50 cm. Uji pengendalian kelembaban udara berhasil dipertahankan pada kelembaban udara kisaran 60% dengan error rata-rata sebesar 1,9% dari pukul 11.00 WITA sampai dengan 16.00 WITA.

  19. Pelaksanaan Kontrak Kerjasama dengan Sistem Bangun Guna Serah / Build Operate Transfer (Bot) dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi

    OpenAIRE

    Budi Santoso, Rinitami Njatrijani, Putri Anita Sitanggang*

    2017-01-01

    Kontrak kerjasama dengan sistem bangun guna serah / Build Operate Transfer (BOT) yang diterapkan dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) telah membantu pemerintah dalam membangun Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi. Dengan adanya sistem BOT, maka pemerintah tidak lagi kesulitan dalam penyediaan dana untuk merealisasikan jalan tol tersebut. Disamping itu pelaksanaan kontrak kerjasama tersebut haruslah mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerinta...

  20. PENGARUH MOTIVASI, PRESTASI BELAJAR, STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI SE-KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nabila Kharisma

    2015-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif motivasi, prestasi belajar, status sosial ekonomi dan lingkungan teman sebaya terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII kompetensi keahlian akuntansi di SMK Negeri se-Kota Semarang baik secara simultan maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi di SMK Negeri se-Kota Semarang tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 213 siswa. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dengan jumlah responden sebanyak 135 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh motivasi, prestasi belajar, status sosial ekonomi orang tua, dan lingkungan teman sebaya secara simultan berpengaruh sebesar 71,5% terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sedangkan motivasi berpengaruh sebesar 17,47% terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi secara parsial, prestasi belajar berpengaruh sebesar 23,91% terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi secara parsial , status sosial ekonomi orang tua berpengaruh sebesar 16,81% terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi secara parsial, dan lingkungan teman sebaya berpengaruh sebesar 10,50% terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi secara parsial. This research aims to determine the level of positive influence between motivation, academic achievement, socio economic status of parents and peers environment on interest in continuing education to the collage of 12th Accounting Program Students at State Vocational High School of Semarang City in 2014/2015. Populations in this research is students at State Vocational High School of Semarang city specially 12

  1. PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMILIH MEDIA KOMUNIKASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zumrotul Hasanah

    2013-02-01

    Full Text Available Berdasarkan hasil observasi di SMK Hidayah Semarang diketahui bahwa siswa di kelas XI AP 1 kurang aktif, malas, dan saling mengelompokan diri, di sisi lain guru lebih banyak mengajar dengan cara ceramah dan kurang memotivasi siswa. Akibatnya banyak siswa yang belum paham terhadap materi dan hasil belajarnya belum mencapai KKM. Kondisi tersebut perlu diperbaiki, salah satu alteratif yang dapat digunakan yaitu dengan penerapan model pembelajaran tipe Student Teams Achievement Division (STAD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Hasil penelitian siklus I menunjukkan� rata-rata keaktifan siswa sebesar 64%, kinerja guru dalam menyampaikan materi sebesar 70%, dan nilai rata-rata siswa 72. Selanjutnya pada siklus II diperoleh hasil rata-rata keaktifan siswa sebesar 70%, kinerja guru dalam menyampaikan materi sebesar 70%, dan nilai rata-rata siswa yaitu 78. Abstract ___________________________________________________________________ Based on the observation in SMK Hidayah Semarang, it shows that XI grade students of AP 1 were less active, lazy, and making gangs, another side teacher use conventional method and lacking motivation for students. Consequently students do not understand the subject and� achievements which has not passed on KKM. These condition need to be repaired, one of the alternative is by applying Student Teams Achievement Division (STAD. This classroom action research was conducted in two cycles. Cycle I shows that average activity of student is 64%, performance of teacher in presenting the lesson is 70%, and student average value is 72. Cycle II show that average activity of student is 70%, performance of teacher in presenting the lesson is 70%, and student average value is 78.

  2. PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMILIH MEDIA KOMUNIKASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hasanah Zumrotun

    2012-06-01

    Full Text Available Berdasarkan hasil observasi di SMK Hidayah Semarang diketahui bahwa siswa di kelas XI AP 1 kurang aktif, malas, dan saling mengelompokan diri, di sisi lain guru lebih banyak mengajar dengan cara ceramah dan kurang memotivasi siswa. Akibatnya banyak siswa yang belum paham terhadap materi dan hasil belajarnya belum mencapai KKM. Kondisi tersebut perlu diperbaiki, salah satu alteratif yang dapat digunakan yaitu dengan penerapan model pembelajaran tipe Student Teams Achievement Division (STAD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Hasil penelitian siklus I menunjukkan �rata-rata keaktifan siswa sebesar 64%, kinerja guru dalam menyampaikan materi sebesar 70%, dan nilai rata-rata siswa 72. Selanjutnya pada siklus II diperoleh hasil rata-rata keaktifan siswa sebesar 70%, kinerja guru dalam menyampaikan materi sebesar 70%, dan nilai rata-rata siswa yaitu 78. Based on the observation in SMK Hidayah Semarang, it shows that XI grade students of AP 1 were less active, lazy, and making gangs, another side teacher use conventional method and lacking motivation for students. Consequently students do not understand the subject and �achievements which has not passed on KKM. These condition need to be repaired, one of the alternative is by applying Student Teams Achievement Division (STAD. This classroom action research was conducted in two cycles. Cycle I shows that average activity of student is 64%, performance of teacher in presenting the lesson is 70%, and student average value is 72. Cycle II show that average activity of student is 70%, performance of teacher in presenting the lesson is 70%, and student average value is 78.

  3. Perbandingan Tinggi Tulang Maksila dan Mandibula di Regio Interisisivi Sentral antara Pra dan Pasca Perawatan Ortodontik dengan Pencabutan ke Empat Gigi Premolar Pertama (Kajian pada Foto Panoramik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wayan Ardhana

    2012-12-01

    Full Text Available Latar belakang. Perawatan ortodontik pada kasus-kasus gigi berjejal dan protusif sering membutuhkan pencabutan gigi premolar untuk penyediaan ruang agar gigi berjejal dapat dirapikan dan gigi depan yang protusif dapat diundurkan. Gigi insisivus sentral merupakan salah satu gigi yang paling banyak mengalami pergerakan selama proses retrusi. Pergerakan gigi insisivus mengakibatkan terjadinya perubahan pada puncak tulang alveolar selama perawatan yang mungkin akan mempengaruhi tinggi tulang maksila dan mandibula pasca perawatan. Tujuan penelitian. Membandingkan tinggi tulang maksila dan mandibula di daerah interdental gigi insisivi sentral pada foto panoramic antara pra dan pasca perawatan maloklusi dengan pencabutan ke empat gigi premolar pertama. Metode penelitian. Digunakan 30 pasang foto panoramic pra dan pasca perawatan yang dipilih sesuai dengan kriteria penelitian dari pasien-pasien peneliti yang telah selesai mendapat perawatan aktif dengan teknik edgewise. Analisis Kolmogorov-Smirnov dan Shaviro-Wilk digunakan untuk uji normalitas dan Student t-test data berpasangan digunakan untuk menguji perbedaan tinggi tulang maksila dan mandibula antara pra dan pasca perawatan. Hasil Penelitian. Tidak didapatkan perbedaan (p>0,05 tinggi tulang maksila dan amndibula antara pra dan pasca perawatan ortodontik dengan pencabutan keempat gigi premolar pertama.   Background. In orthodontic treatment, premolar extractions are often needed in crowding and prostrusive cases to provide space for the teeth can be aligned and retracted to their desire position. Central incisor teeth are the teeth that mostly undergone more movement during retrusion. The change of the alveolar bone crest in this incisors might affect the maxillary and mandibular bone height post-treatment. Research objectives. The present study aimed to compare the bone height in the interdental maxillary and mandibular central incisors regions before and after orthodontic treatment with four

  4. Institutional Repository Sebagai Sarana Komunikasi Ilmiah Yang Sustainable Dan Reliable

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Faizuddin Harliansyah

    2016-07-01

    Full Text Available Abstract; Institutional repositories development has drawn the attention of many scholars throughout the world. Using the keywords ‘institutional repositories’, there are over 300 peer-reviewed articles related on the topic has been indexed in Library, Information Science, & Technology Abstracts (LISTA and SCOPUS. There are also hundreds of theses, dissertations, and websites dedicated on this blooming trends. These are proofs that the importance of IR in higher education has been acknowledged by many professionals in the field. This paper aims at clarifying the role of repositories in strengthening scholarly communication in higher education and research institution and explaining some basic repositories concepts (types of repositories and their characteristics, as well as exploring its relations with open access movement, the development ideas, and resources that could be kept in repositories and deposit policies. Abstrak; Pengembangan institutional repositories telah banyak menyita perhatian dari kalangan ilmiah di seluruh dunia. Melalui kata kunci ‘institutional repositories’, ada lebih dari 300 artikel terulas mitra bestari yang berhubungan dengan topik ini, yang telah terindeks di Library, Information Science, & Technology Abstracts (LISTA, dan SCOPUS. Terdapat juga ratusan tesis, disertasi, dan website yang mengulas trend ini. Inilah bukti bahwa pentingnya institutional repositories (IR telah dipahami oleh para profesional di bidangnya. Tulisan ini akan menjelaskan aturan-aturan repository dalam memperkuat komunikasi ilmiah di perguruan tinggi dan lembaga riset, menjelaskan konsep-konsep dasar repositories, termasuk tipe-tipe repository dan karakteristiknya. Tulisan ini juga akan memperdalam konsep repositories dalam hubungannya dengan gerakan open access, pengembangan ide-ide, sumber-sumber ilmiah yang dapat disimpan di repositories, serta kebijakan penyimpanan di dalamnya.

  5. Perencanaan Modifikasi Rangka Busur Baja pada Jembatan Pemali disertai Damper sebagai Longitudinal Stopper

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bintang Mahardhika

    2017-03-01

    Full Text Available Jembatan Pemali merupakan jembatan yang terletak di Kota Brebes. Jembatan ini menjadi akses penting yang menghubungkan antara Kota Semarang dan Kota Jakarta. Jembatan Pemali sering mengalami perbaikan dalam segi struktural setiap bulannya, hal ini diakibatkan oleh semakin padat volume kendaraan terutama truk dengan muatan berat. Permasalahan ini yang melatarbelakangi pembangunan Jembatan Pemali yang baru agar menunjang dalam sarana transportasi. Penelitian ini memodifikasi Jembatan Pemali menjadi sistem busur rangka baja. Jembatan didesain dengan tinggi 18 meter, bentang 100 meter dan lebar 9 meter. Penelitian ini menggunakan kombinasi pembebanan sesuai SNI T-02-2005 dan SNI 1725-2016. Dengan menggunakan progam bantu SAP2000, kombinasi KUAT 1 (SNI-1725-2016 menghasilkan output gaya yang lebih besar daripada kombinasi lainnya sehingga kombinasi tersebut digunakan untuk menentukan profil rangka atas jembatan. Analisis pengaruh damper dengan tipe Lock-Up Device menggunakan progam bantu SAP2000 dengan kombinasi beban yang menentukan dalam perencanaan damper sebagai longitudinal stopper adalah kombinasi EKSTREM I (SNI-1725-2016. Hasil dari analisis dengan progam bantu SAP2000 profil utama yang terbesar pada jembatan busur menggunakan BOX 500x500x25 serta dengan adanya damper struktur utama jembatan mampu mengurangi deformasi sebesar 16%. Dalam merencanakan bangunan bawah jembatan, dilakukan kontrol guling dan geser pada abutment jembatan serta untuk tiang pancang jembatan dilakukan kontrol berdasarkan daya dukung tanah dan tipe material yang digunakan. Dari perencanaan tersebut, didapatkan dimensi abutment 11x11x10 meter serta kebutuhan tiang pancang jembatan 36 buah. Hasil seluruh perhitungan Penelitian ini dituangkan dalam gambar teknik standar.

  6. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 5 METRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wari Prastiti

    2016-03-01

    Hasil penelitian adalah: (1 Terjadi peningkatan rata-rata aktivitas siswa dari siklus I sampai siklus III dengan nilai rata – rata aktivitas siswa pada siklus I adalah 70,3 % tergolong cukup aktif, nilai rata-rata aktivitas pada siklus II adalah 74,4 % tergolong cukup aktif, dan nilai rata – rata aktivitas siswa pada siklus III adalah 84,0 % tergolong aktif, (2  Terjadi penurunan rata – rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Dengan nilai rata – rata hasil belajar siswa sebesar 78 pada siklus II menjadi 52 pada siklus III, (3 Terjadi peningkatan rata – rata  hasil belajar siswa dari nilai 52 siklus II menjadi 88 siklus III. Dengan demikian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievment Division (STAD Melalui Metode Eksperimen berhasil untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa.

  7. DESAIN SIMULASI PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG MENGGUNAKAN GUI BUILDER SCILAB 5.5.0

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erwin Randjawali

    2017-12-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan pengembangan dari makalah yang telah dipresentasikan pada Seminar Internasional namun menggunakan tipe cermin yang berbeda dan berbasis Graphical User Interface (GUI. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan simulasi pembentukan bayangan pada cermin cembung sebagai media pembelajaran Fisika yang dapat digunakan secara mudah dan efektif. Penelitian ini bersifat studi literatur, dengan menggunakan metode komparatif antara hasil simulasi dan hasil analitik. Simulasi dalam penelitian ini dibuat menggunakan aplikasi Scilab 5.5.0 dengan GUI Builder versi 3.0, dengan memanfaatkan konsep Fisika dan Matematika, di mana cermin cembung disimulasikan menggunakan persamaan parametrik untuk lingkaran, sedangkan sinar-sinar istimewa disimulasikan menggunakan persamaan garis lurus dengan gradien tertentu. Dalam penelitian ini disimulasikan pembentukan bayangan dari sebuah benda dengan tinggi 7cm yang diletakkan pada jarak 15cm dari sebuah cermin cembung yang memiliki radius kelengkungan -30cm. Cermin cembung yang disimulasikan dalam penelitian ini diasumsikan sebagai sebuah permukaan datar. Simulasi yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik pada Scilab 5.5.0. Dari hasil simulasi ini, diperoleh tinggi bayangan sebesar 3.5cm dan jarak bayangan sebesar -7.5cm. Hasil perhitungan ini dibandingkan dengan hasil perhitungan secara analitik, dan diperoleh error perhitungan sebesar 0%, dengan kata lain hasil tersebut sama dengan hasil yang diperoleh dengan cara analitik, dan sekaligus membenarkan pernyataan bahwa proses pembentukan bayangan pada cermin cembung lebih mudah untuk digambarkan apabila cermin tersebut dianggap sebagai sebuah permukaan datar. Dengan demikian, simulasi ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran Fisika.

  8. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI B PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMK PGRI II SALATIGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nani Mediatati

    2012-06-01

    Full Text Available Hasil pengamatan peneliti terhadap pembelajaran PKn di kelas XI B SMK PGRI II Salatiga, nampak bahwa guru masih menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam menyampaikan materi. Pembelajaran lebih berpusat pada guru dan menekankan pada pembelajaran secara individual, sehingga tingkat keaktifan siswa rendah (34,25% dari seluruh siswa di kelas . Hal ini juga berdampak kepada rendahnya hasil belajar yang mencapai 62,17 persen siswa di bawah KKM ( 75 . Terkait masih rendahnya keaktifan siswa serta rendahnya hasil belajar siswa tersebut, maka dilakukan PTK sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe learning together, sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang lebih tepat. Indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa meningkat lebih dari 80 persen dari jumlah siswa dan hasil belajar siswa mencapai KKM (≥ 75 meningkat 100 persen. Selama proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe learning together keaktifan belajar siswa dapat meningkat, karena siswa diberdayakan dan diberi kepercayaan untuk kritis dan terlibat aktif dalam kegiatan belajar. Ketercapaian persentase rata-rata keaktifan belajar siswa mencapai 71,4 persen pada siklus I yang lebih baik dari rata-rata keaktifan belajar siswa pada pra siklus yang hanya mencapai 34,25 persen saja, pada siklus II meningkat menjadi 91,4 persen. Dampak positif dari meningkatnya keaktifan belajar siswa adalah pada hasil belajar siswa yang juga meningkat, semula nilai rata-rata 72,43 pada pra siklus menjadi 75,86 pada siklus I dan 80,92 pada siklus II. Ketercapaian KKM (75, semula 37,83 persen pada pra siklus meningkat menjadi 81,08 persen pada siklus I dan menjadi 100 persen pada siklus II.

  9. PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TUANG TERHADAP KETANGGUHAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PENGECORAN ALUMINIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohammad Tofa Wijaya

    2017-04-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh temperatur tuang terhadap ketangguhan impak dan struktur mikro hasil pengecoran paduan aluminium dengan menggunakan cetakan pasir. Bahan penelitian ini adalah paduan alumunium dari scrap aluminium, kemudian dilebur dan dituang ke dalam cetakan dengan variasi temperatur tuang dari 660 °C, 700 °C dan 740 °C. Pengujian impak dilakukan untuk mengetahui ketangguhan impak pada hasil coran dengan menggunakan alat uji impak Charpy (ASTM E 23-02a. Foto struktur mikro dilakukan dengan menggunakan mikroskop optik Nikon seri 661103. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi temperatur tuang pada saat pengecoran berpengaruh terhadap nilai ketangguhan impak dan struktur mikro hasil coran. Dari tiga variasi temperatur tuang yang dilakukan, semakin tinggi temperatur tuang maka nilai ketangguhan impaknya juga semakin meningkat. Struktur mikro yang terbentuk dari  logam paduan aluminium coran secara umum memiliki bentuk struktur mikro berupa struktur dendrite.

  10. Tinggianthura alba: a new genus and species of Anthuridae (Isopoda, Cymothoida, Anthuroidea) from Pulau Tinggi, Johor, Malaysia with an updated key to the genera of Anthuridae.

    Science.gov (United States)

    Chew, Melvin; Abdul Rahim, Azman; bin Haji Ross, Othman

    2014-01-01

    A new anthurid isopod from dead coral rubble and stones in the intertidal area of Pulau Tinggi, Johor, Malaysia, is described. It is placed in a new genus and species, Tinggianthura alba. Tinggianthura is characterized by: (1) subtriangular carpus shape of pereopods 4-7, (2) pereopod 1 propodus palm without prominent tooth or steps and (3) maxillipedal palp 2-articled.

  11. USAHA PENURUNAN PERSENTASE CACAT RING PISTON TIPE 4JA1 PADA PROSES HABANAKASHI MESIN BESLY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    E.V. Yuliana Wibisono

    2007-01-01

    Full Text Available One of the programs that can be used to improve the quality is Six Sigma program using DMAIC method. The research is performed at PT Baninusa Indonesia (PT. BN producing the 2nd type of 4JA1 piston ring. The program is implemented to decrease the defect proportion The production process performance and the problem priority are known from the CTQ itself. The fish bone diagram is used to determine the causes of the problem. The improvement is performed by determination of the best process parameter through the fullfactorial experiment design. The result is significantly decrease defect proportion by 2.682%. Abstract in Bahasa Indonesia : Salah satu program peningkatan kualitas yang dapat mengakomodasi tuntutan peningkatan kualitas adalah program Six Sigma dengan menggunakan metode DMAIC. Penelitian dilakukan pada PT.Baninusa Indonesia (PT.BN, salah satu perusahaan yang memproduksi produk ring piston tipe 4JA1 jenis 2nd ring. Program digunakan untuk menurunkan persentase cacat produk. Dari CTQ yang ada dapat diketahui kinerja proses produksi saat ini dan prioritas permasalahan. Fish bone diagram digunakan untuk akar penyebab masalah Tindakan perbaikan yang dipilih adalah menentukan parameter proses terbaik dengan menggunakan metode eksperimen full factorial. Hasil penerapan parameter proses tersebut menunjukkan pengurangan yang signifikan terhadap persentase cacat sebesar 2,682%. Kata kunci: metoda six sigma, DMAIC, perbaikan kualitas, karakteristik kualitas kritis, diagram fish bone.

  12. Pengaruh Fungsi Advence Centrifugal dan Putaran Terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Toyota Tipe 4K

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paryono Paryono

    2009-02-01

    Full Text Available Kesalahan yang sering dilakukan oleh pengelola bengkel mobil dan mekaniknya adalah pada waktu melaksanakan pekerjaan tune up. Mereka hanya menyetel saat pengapian dan platina saja tanpa mengontrol fungsi advance centrifugal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsumsi bahan-bakar pada motor bensin saat advance centrifugal bekerja normal dan macet pada putaran menengah dan tinggi. Sebagai obyek penelitian digunakan motor Toyota Type 4K yang telah diservis sesuai dengan standar industri. Hasil pengujian menunjukkan bahwa putaran motor dan kondisi advance centrifugal ada interaksi yang signifikan dengan F rasio = 82,975 dan P lebih kecil 0,05 terhadap konsumsi bensin pada motor Toyota Type 4K. Hal ini berarti bahwa pada berbagai putaran motor dengan kondisi advance centrifugal bekerja normal, konsumsi bensin pada motor Toyota Type 4K lebih irit jika dibandingkan dengan kondisi advance centrifugal yang macet.

  13. TINGKAT KERUSAKAN LINGKUNGAN DI DATARAN TINGGI DIENG SEBAGAI DATABASE GUNA UPAYA KONSERVASI (The Level of Environmental Damage in Dieng Plateau for Database to Conservation Action

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Ngabekti

    2007-07-01

    Full Text Available ABSTRAK  Penebangan hutan secara liar guna memperluas area tanaman kentang di wilayah Dieng, berakibat menurunnya tingkat keanekaragaman hayati. Berdasarkan hasil penilaian oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah (2001, hanya ditemukan kurang dari 50 jenis tumbuhan per hektar, sehingga dikategorikan sebagai kawasan miskin jenis tumbuhan dan perlu dilakukan upaya untuk mengatasi kerusakan lingkungan di dataran tinggi Dieng melalui konservasi lingkungan. Agar konservasi lingkungan berhasil, perlu adanya database kondisi lingkungan sehingga diperoleh cara konservasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan di dataran tinggi Dieng sebagai database guna upaya konservasi. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi secara langsung di lokasi penelitian melalui pengamatan, pengukuran, pemetaan, dan wawancara dengan petani dan aparat terkait. variabel yang akan diukur adalah tingkat kerusakan fisik lahan, kerusakan biologis lingkungan, dan aspek demografi, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara fisik, tingkat kerusakan lahan pertanian semakin parah, sehingga menurunkan produksi kentang di daerah ini. Secara biologis, tingkat keanekaragaman jenis tanaman liar berkisar antara 0,81 – 0,98, dan termasuk kategori rendah. Dari aspek perilaku penduduk dalam upaya konservasi, belum menunjukkan hasil, karena areal tanaman kentang menjadi semakin luas akibat penebangan hutan konservasi. Tingkat kerusakan lingkungan di daataran tinggi Dieng semakin parah, sehingga dapat menurunkan produksi kentang. Saran yang dapat disampaikan adalah perlunya dilakukan upaya pengelolaan dan konservasi kawasan Dataran Tinggi Dieng. Oleh karena kondisi geografisnya, pola usaha pertanian yang dilakukan di Dieng harus diikuti dengan kajian konservasi lahan, perlunya dicari tanaman pengganti kentang yang dapat mencegah terjadinya erosi.   ABSTRACT  Wild deforestation to expand potato cultivation

  14. FORMULASI RUMPUT LAUT Gracilaria sp. DALAM PEMBUATAN BAKSO DAGING SAPI TINGGI SERAT DAN IODIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lovi Dwi Princestasari

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of this study was to formulate seaweed Gracilaria sp. in producing meatballs with high fiber and iodine content. The formulation was made by seaweed porridge addition as much as 30%, 40%, and 50% of total weight of raw material. Meatball product with the addition of 40% of seaweed porridge was the most accepted in organoleptic tests. The proximate analysis of the selected meatballs showed that the content of water, ash, fat, protein, and carbohydrate was 76.93%, 2.31%, 0.5%, and 8.11% respectively. The total dietary fiber and iodine content was 5.98% and 1.14 ppm. The acceptance test done by 31 elementary school students showed that 90% of them stated “like” and could accept the product properly. The contribution of selected product to nutrient adequacy level of 6-12 years old’s children was 2.12-2.67% for energy, 7.03-12.05% for protein, 0.36-0.42% for fat, 2.19-2.87% for carbohydrate, 10.37-14.13% for fiber, and 49.4% for iodine. Hence, the meatball product with addition of Gracilaria sp. 40% is a high fiber and iodine product.Keywords: fiber, Gracilaria sp. seaweed, iodine, meatballsABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memformulasikan rumput laut Gracilaria sp. dalam pembuatan bakso daging sapi agar diperoleh produk dengan kadar serat dan iodium yang tinggi. Formulasi dibuat dengan penambahan bubur rumput laut Gracilaria sp. sebesar 30%, 40%, dan 50% terhadap berat adonan total. Produk bakso dengan penambahan rumput laut sebanyak 40% menunjukkan nilai penerimaan tertinggi secara organoleptik dan dipilih sebagai produk terpilih. Hasil uji proksimat kadar air, abu, lemak, protein, dan karbohidrat secara berturut-turut adalah 76,93%; 2,31%; 0,5%; 8,11%, dan 12,16%. Kadar serat pangan total dan iodium produk terpilih masing-masing adalah 5,98% dan 1,14 ppm. Hasil uji daya terima terhadap 31 anak SD menunjukkan 90,3% subjek menyatakan suka dan dapat menerima produk bakso terpilih dengan baik. Produk bakso terpilih

  15. Desain Dan Pengujian Kolektor Surya CPC Berselubung Kaca Sebagai Media Evaporasi Sistem ORC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Yuliaji

    2018-04-01

    Full Text Available Abstrak: Bagian dari kegiatan penelitian pembangkit Organic Rankine Cycle (ORC dengan sumber kalor dari radiasi matahariadalah kolektor surya. Tujuan penulisan ini adalah menjelaskan disain kolektor surya dengan menggabungkan dua tipe,yaitu reflektor plat datar dengan concentrated parabolic collector (CPC.Bagian terpenting dari kolektor surya adalahselubung kaca pada receiver yang bertujuan sebagai media evaporasi pada system Organic Rankine Cycle(ORC.Geometri kolektor termal solar memiliki dimensi dengan panjang 1 m, tinggi 0,9 m, lebar alas 0,028 m, lebartutup 1,16 m. Concentrator merupakan bagian penangkap radiasi matahari dengan model semi silinder tipe CPCdengan bahan AISI 1015 yang dilapisi alumunium foil. Receiver menggunakan pipa tembaga 12,7mm, tebal 20mm,panjang total 3,46 m. Pipa tembaga dibungkus oleh pipa kaca diameter 51,4 mm, tebal 20mm. Dinding reflectormenggunakan AISI 201. Isolator terdiri dua lapisan, lapisan dalam menggunakan bahan polistirena foam tebal 20mmdan lapisan luar menggunakan Harmaflek tebal 20mm. Temperatur tertinggi pipa reciever sebelum dialiri fluida 104,4oCpada intensitas cahaya matahari 57,8 flux.Kata kunci: Kolektor surya, reflektor plat datar, concentrated parabolic collector (CPC, Organic Rankine Cycle (ORC Abstract: A Part of the research activity for development of Organic Rankine Cycle (ORC plant with a heat source from solarradiation aresolar collector. The purpose in this paper is to describe design of solar collector with combining two type ofreflector, flat type reflector and concentrated parabolic collector (CPC. Most important part of the solar collector is theglass layer on the receiver which intended as media evaporation in the ORC system. The geometries of solar collectorhave dimensions of length 1 m, height 0.9 m, width of pedestal 0,028 m, width 1.16 m for cap. Then, concentrator is thepart solar radiation catcher using semi-cylinder models type CPC with material AISI 1015 was coated by

  16. Preliminary study of mysid community on seagrass bed of Pulau Tinggi, Johor

    Science.gov (United States)

    Siang, Tan Hai; Rahim, Azman Abdul; Ross, Othman Haji

    2015-09-01

    This study aims to elucidate the abundance and species composition of the mysid community from seagrass bed of Pulau Tinggi. Samples were taken from July 2009 until October 2009 excluding September 2009 by using epibenthic sledge from Kampung Pasir Panjang and Kampug Sebirah Kecil. A greater abundance of mysids occurred in the seagrass area of Kampung Pasir Panjang (69.10%) compared to the Kampung Sebirah Kecil (30.90%). Maximum mysid abundance occurred during October at both study sites for the whole study period. A total of 1136 mysid individuals comprising 14 species from 5 subfamilies were identified. They were Erythrops minuta Hansen, 1910, Anchialina dentata Pillai, 1964, Haplostylus bengalensis (Hansen, 1910), Haplostylus sp. 1, Haplostylus sp. 2, Pseudanchialina inermis (Illig, 1906), Prionomysis aspera Ii, 1937, Acanthomysis longispina Fukuoka & Murano, 2002, Acanthomysis platycauda (Pillai, 1961), Acanthomysis quadrispinosa Nouvel, 1965, Anisomysis aikawai Ii, 1964, Lycomysis spinicauda Hansen, 1910 and Siriella vulgaris Hansen, 1910. Maximum species richness occurred in the Kampung Sebirah Kecil (10) during July 2009 followed by October 2009 (9) and August 2009 (8) while for Kampung Pasir Panjang highest species richness occurred during October 2009 (8), July 2009 (7) and August 2009 (6). Siriella vulgaris was the most dominant species consisting 41.20% (195ind/m3) of the total mysids sampled.

  17. Keragaman Genetik Gen Hormon Pertumbuhan (GH|MboII pada Itik Sikumbang Janti Menggunakan Penciri PCR-RFLP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    T.D. Nova

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman gen hormon pertumbuhan (GH dengan enzim MboII pada itik Sikumbang Janti dengan menggunakan penciri PCR-RFLP (polymerase chain reaction-restriction fragment length polymorphism. Penelitian ini menggunakan sebanyak 50 sampel darah itik Sikumbang Janti. Sampel darah itik Sikumbang Janti diambil melalui vena achilaris sebanyak ± 1 ml. DNA sampel darah diisolasi menggunakan protocol Genomik DNA Purification Kit (Promega. DNA total diamplifikasi menggunakan sepasang primer F : 5’-CTG GAG CAG GCA GGA AAA TT-3’ dan R: 5’-TCC AGG GAC AGT GAC TCA AC-3’ yang menghasilkan fragmen exon 1 gen GH dengan panjang 801 bp. Produk amplifikasi direstriksi dengan menggunakan MboII yang mengenali situs pemotongan GAAGA (N/8↓ . Dari 46 sampel hasil restriksi diperoleh dua posisi. Pada posisi 618 bp dengan genotip yaitu genotip heterozigot (+/- yang terdiri dari 3 pita (266 bp, 535 bp dan 801 bp, genotip homozigot (+/+ yang terdiri dari 3 pita (109 bp, 266 bp, 426 bp dan genotip homozigot (-/- yang terdiri dari 1 pita ( 801 dan terdapat dua tipe alel, yaitu alel (+ dan all (-, all (+ sebesar 0,79 dan alel (- sebesar 0,21. Sedangkan pada posisi 727 bp memiliki genotip yaitu genotip heterozigot (+/- yang terdiri dari 3 pita (109 bp, 266 bp, 426 bp, dan genotip homozigot (-/- yang terdiri dari 3 pita dan terdapat dua tipe alel, yaitu frekuensi alel (+ sebesar 0,61 dan frekuensi alel (- sebesar 0,39. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gen GH-MboII memiliki keragamanan yang tinggi serta menunjukkan adanya keseimbangan atau tidak menyimpang dari keseimbangan Hardy Weinberg pada posisi keragaman 618 bp dan pada posisi 727 dalam ketidakseimbangan Hardy Weinberg.

  18. Model Persamaan Faktor Koreksi pada Proses Sedimentasi dalam Keadaan Free Settling

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roessiana D L

    2015-08-01

    Full Text Available Sedimentasi adalah proses pengendapan padatan yang terkandung dalam cairan oleh gaya gravitasi. Pada umumnya proses sedimentasi dilakukan setelah proses koagulasi dan flokulasi, tujuannya adalah untuk memperbesar partikel padatan agar menjadi lebih berat dan dapat tenggelam dalam waktu lebih singkat. Ukuran dan bentuk partikel mempengaruhi rasio permukaan terhadap volume partikel sedangkan konsentrasi partikel mempengaruhi pemilihan tipe bak sedimentasi. Semua factor ini mempengaruhi kecepatan mengendap partikel pada sedimentasi, karena itu membutuhkan kecepatan turunnya partikel untuk mendesain bak sedimentasi yang efektif dan efisien.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkirakan bentuk bentuk persamaan empiric yang merupakan faktor koreksi sebagai fungsi konsentrasi slurry mula-mula serta diameter partikel. Persamaan faktor koreksi dibuat berdasarkan data hasil perhitungan dari persamaan Stokes-Newton, Farag, Fergusson-Church serta persamaan Gibbs-Mathew-Link ternadap data percobaan. Percobaan yang dilakukan adalah mula-mula gaplek dihancurkan kemudian dicampur air lalu dimasukkan ke dalam tabung kaca setinggi 100 cm. Tinggi lapisan padatan yang turun ke bawah dicatat tingginya tiap 3 menit, pencatatan dihentikan setelah beda tinggi lapisan padatan yang diukur tiap 3 menit sudah mulai menurun. Percobaan dilakukan dengan menvariasikan konsentrasi tepung tapioka dalam umpan dari 0,5% sampai 5%, serta diameter partikel antara 0,057 mm sampai 0,1245 mm.Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa persamaan F yang paling cocok adalah bila dikalikan dengan Farag Law dengan persamaan F = 480.941. X 1(0,0751 .X 2(1,7777. . Jadi persamaan kecepatan sedimentasi yang paling baik adalah : gd p 2  s   f  f 2 V = . F 18  f b  

  19. ANALISIS POLA MANAJEMEN BAHAN BAKAR DESAIN TERAS REAKTOR RISET TIPE MTR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lily Suparlina

    2015-03-01

    Full Text Available Parameter neutronik dibutuhkan dalam mendesain teras reaktor riset. Reaktor riset jenis MTR (Material Testing Reactor sangat diminati karena dapat digunakan baik untuk riset dan juga produksi radio isotop. Reaktor riset yang ada saat ini sudah tua sehingga dibutuhkan desain reaktor yang mempunyai teras kompak. Desain teras reaktor riset yang sudah ada saat ini belum cukup memadai untuk memenuhi persyaratan di dalam UCD yang telah ditetapkan yaitu fluks neutron termal di teras 1x1015 n/cm2s, oleh karena itu perlu dibuat desain teras reaktor baru sebagai alternatif yang kompak dan dapat menghasilkan fluks neutron tinggi. Telah dilakukan perhitungan dan analisis terhadap manajemen bahan bakar desain teras kompak dengan konfigurasi teras 5x5, berbahan bakar U9Mo-Al dan tinggi teras aktif 70 cm. Tujuan dari riset ini untuk memperoleh fluks neutron di teras memenuhi kebutuhan seperti yang telah ditetapkan di UCD dengan panjang siklus operasi minimum 20 hari pada daya 50 MW. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan paket program komputer WIMSD-5B untuk menggenerasi tampang lintang makroskopik bahan bakar dan Batan-FUEL untuk memperoleh nilai parameter neutronik serta Batan-3DIFF untuk perhitungan nilai reaktivitas batang kendali. Perhitungan parameter neutronik teras reaktor riset ini dilakukan untuk bahan bakar U-9Mo-Al dengan tingkat muat bervariasi dan 2 macam pola pergantian bahan bakar yaitu teras segar dan teras setimbang. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada teras segar, tingkat muat 235U sebesar 360 gram, 390 gram dan 450 gram memenuhi kriteria keselamatan dan kriteria penerimaan di UCD dengan nilai fluks neutron termal di teras lebih dari 1x1015 n/cm2s dan panjang siklus >20 hari, sedangkan pada teras setimbang panjang siklus dapat terpenuhi hanya untuk tingkat muat 450 gram. Kata kunci: desain teras reaktor, bahan bakar UMo, pola bahan bakar, WIMS, BATAN-FUEL   Research reactor core design needs neutronics parameter calculation use computer

  20. Amelogrenesis Imperfekta Herediter

    OpenAIRE

    Pane, Evalyn MD.

    2008-01-01

    Amelogenesis imperfekta merupakan suatu istilah untuk sejumlah gangguan perkembangan enamel yang bersifat herediter, Gangguan ini dapat berupa herediter autosomal dominan, herediter autosomal resesif, herediter sex dominan dan herediter sex resesif. Menurut Witkop JC, dkk amelogenesis imperfekta dapat dibagi atas tiga tipe besar yaitu: tipe hipoplasia enamel, tipe hipokalsifikasi enamel dan tipe hipomaturasi enamel. Perbedaan hipoplasia enamel dan hipomaturasi enamel dapat dilihat se...

  1. Studi Ketebalan Elektroda Pada Produksi Gas HHO (Hidrogen Hidrogen Oksigen Oleh Generator Hho Tipe Basah Dengan Katalis NaHCO3 (Natrium Bikarbonat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ihsan Sopandi

    2015-12-01

    Full Text Available Abstrak. Salah satu energi alternatif yang efektif dikembangkan sekarang ini untuk mengganti bahan bakar minyak yaitu hidrogen. Untuk mendapatkan gas hidrogen dapat  dilakukan melalui proses elektrolisis air dengan memecahkan senyawa H2O menjadi gas HHO (Hidrogen Hidrogen Oksigen dengan bantuan listrik arus searah (Direct Current melalui media elektroda berupa plat stainless steel 304. Pada penelitian ini, akan diteliti hasil produksi gas HHO oleh generator HHO tipe basah dengan metode elektrolisa H2O menggunakan variasi ketebalan elektroda jenis stainless steel 304 yaitu 0,8 mm, 1 mm dan 1,2 mm dengan katalis NaHCO3 (Natrium Bikarbonat pada larutan elektrolitnya. Karakteristik yang diketahui meliputi konsumsi daya listrik yang digunakan oleh generator, volume gas yg dihasilkan,  laju produksi gas HHO yang dihasilkan dan efisiensi generator. Hasil penelitian dan pengujian generator HHO tipe basah ini didapatkan generator terbaik pada ketebalan elektroda 1 mm diperoleh data hasil pengujian dengan daya HHO yang digunakan sebesar 59,11 Watt, laju produksi gas HHO yang dihasilkan sebanyak 0,00054 kg/s dan efisiensi generator HHO sebesar 9,42 %.   Study On The  Electrode Thickness In HHO (Hidrogen Hidrogen Oksigen Gas Production By Wet Type HHO Generator With Catalyst NaHCO3 (Natrium Bikarbonat Abstract. One of the alternative energy that effective and currently being developed to replace fossil fuels is hydrogen. To obtain the hydrogen gas can be done through the process of electrolysis of water by breaking the compound H2O into HHO (Hydrogen Hydrogen Oxygen gas by using an electric direct current through the medium of 304 stainless steel plate  as an electrode. This research will be developing and observing HHO gas production process using HHO generator wet type (wet cell through electrolysis H2O with thickness variation of electrode that used 0.8 mm, 1 mm and 1.2 mm of electrode 304 stainless steel plate with NaHCO3 (Nathrium Bicarbonat

  2. Pengolahan Internal Air Boiler Dengan Penambahan Asam Sulfat (H2SO4) 98% dan Kaustik Soda (NaOH) Di PTPN III Pabrik Kelapa Sawit Rambutan Tebing Tinggi

    OpenAIRE

    Simanjuntak, Depi Fitri

    2010-01-01

    Have been do observation to treatment of water domestic boiler with additional material of chemistry that is: H2SO4 98 % in tank cation and NaOH in tank anion. From result of observation, so geted, pH value, Total Dissolved Solid (TDS), Phenolphtalein Alkalinity, Methyl Alkalinity, Total Alkalinity, Sulfite, Chloride, Total Hardness, Hardness, has appropriate with prerequirement water of boiler wich used in PTPN III RAMBUTAN TEBING TINGGI. 072409006

  3. EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE INTEGRATED DALAM PEMBELAJARAN TEMA CAHAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Muqoyyanah

    2016-09-01

    Full Text Available Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi model pembelajaran terpadu yang memang sudahdianjurkan pemerintah untuk diterapkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP. Pembelajaran IPA terpadu tipeintegrated dipilih dengan menggabungkan materi dari tiga mata pelajaran, yaitu fisika, biologi, dan geografi dalam satu tema yaitucahaya. Populasi adalah kelas VIII semester 2 yang berjumlah 5 kelas. Pengambilan sampel dengan teknik random sampling.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kelompok kontrol lebih baik daripada kelompok eksperimen tetapi rata-rata nilai keduakelompok sudah melebihi Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM sekolah, yaitu 70. Ketuntasan klasikal kedua kelompokjuga sudah dicapai, bahkan ketuntasannya lebih dari 90%. Efektivitas model pembelajaran IPA terpadu tipe integrated tidakberbeda secara signifikan dengan model pembelajaran IPA terpisah tetapi lebih efisien dalam waktu pembelajaran. Jadi, modelpembelajaran terpadu layak diterapkan dalam pembelajaran dengan beberapa pembenahan. This experiment research aimed to find effectiveness and efficiency of integrated science learning model which is suggested by thegovernment to be applied in Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP. The learning of integrated science was chosen bycombining the materials of three subjects: physics, biology and geography in a theme, which is light. The population of the researchwas the VIII grade second semester student consisting of five classes and sampling technique used was random sampling. Theresult of the research showed that learning achievement of control group was better than that of experiment group, but the averagevalue of both groups was more than minimal learning achievement standard of the school which was 70. Classical learning-masteryof both groups which was 90% has also been reached. Although the effectiveness of integrated science learning model was notdifferent significantly

  4. PEMANFAATAN LM35 SEBAGAI SENSOR SUHU OTOMATIS PADA SISEM PENGONTROLAN SUHU RUANGAN PENGERING (STUDI KASUS : PENGERING TIPE RAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ari Rahayuningtyas

    2016-01-01

    Full Text Available Aliran udara dan suhu pada ruang pengering memegang peranan penting dalam proses pengeringan suatu produk. Laju penguapan air bahan dalam pengeringan sangat ditentukan oleh kenaikan suhu. Pada penelitian ini pengontrolan suhu ruang pengering dilakukan dengan merancang bangun sensor suhu dengan menggunakan LM35 dan berbasis mikrokontroler ATMEGA 8535. Input berupa suhu disensor oleh LM35 yang kemudian diolah dan dikontrol oleh mikrokontroler. Keluaran dari mikrokontroler berupa nilai bacaan suhu yang akan ditampilan pada LCD display 16 x 2. Pengamatan ini bertujuan untuk menguji parameter teknis yang terkait dengan unjuk kerja mesin pengering tipe rak meliputi sebaran suhu dengan konveksi paksa menggunakan kipas mekanik. Pengamatan dilakukan pada suhu 50ºC dan 60ºC, dengan 2 buah kipas dengan kecepatan masing-masing 3,9 m/dt dan 4,7 m/dt. Setiap 30 menit data suhu pada 6 titik diambil dalam ruang pengering. Dengan membandingkan hasil pengukuran dengan menggunakan sensor suhu LM35 dan termometer raksa dapat terlihat bahwa tidak terjadi perbedaan suhu yang jauh. Jika terdapat perbedaan hasil pembacaan, hal tersebut masih diijinkan karena nilainya berada dalam jangkauan toleransi. Perbedaan ini juga dipengaruhi oleh tata letak kipas yang mengakibatkan perbedaan hembusan udara dan berpengaruh pada rataan suhu dalam ruang pengering.

  5. Pengaruh Faktor Keluarga Terhadap Pilihan Menjadi Seorang Wirausaha (Studi Kasus Pada Pedagang Di Pajak Pasar Bengkel Jalan Medan – Tebing Tinggi Km. 45 Serdang Bedagai)

    OpenAIRE

    Dongoran, Ardiana

    2014-01-01

    This study aims to identify and analyze the influence of family factor son the choice of becoming an entrepreneur in the Market Tax Workshop Jln. Medan – T.Tinggi Km. 45 Serdang Bedagai. Type of research is descriptive method using a logistic regression analysis to see the impact of family factor son the choice of becoming an entrepreneur. Research subjects addressed to the traders in the Market Tax Workshop, namely the self-employed. Based on the test results of the coefficient of dete...

  6. Pengaruh Penambahan Aditif Bi2O3 Terhadap Karakteristik Barium Heksaferit Hasil Sintesis dengan Metode Sol-Gel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Wardiyati Siswoyo

    2017-11-01

    Full Text Available Telah dilakukan sintesis barium heksaferit (BaFe12O19 secara sol-gel menggunakan prekursor barium nitrat [Ba(NO32], besi nitrat [Fe(NO33] dan asam sitrat (C6H8O7 Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan BaFe12O19 fasa tunggal berukuran nano dengan koersivitas magnetik tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penambahan aditif Bi2O3 dengan berbagai variasi persentase berat terhadap BaFe12O19 dari 0,5% sampai dengan 2%. Karakterisasi BaFe12O19 hasil sintesis dilakukan dengan  menggunakan alat X-ray diffraction (XRD untuk analisis  fasa, Fourier Transmission Infra Red (FTIR untuk mengetahui tipe ikatan yang terjadi, Scanning Electron Microscope dan Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM/EDS untuk analisis struktur dan persentase atom, dan Vibrating Sample Magnetometer VSM untuk mengetahui sifat magnetik yaitu koersivitas dan saturasi magnetik. Dari hasil percobaan diperoleh BaFe12O19 fasa tunggal dengan ukuran partikel sekitar 105 nm - 130 nm, saturasi magnetik 57,86 emu/g dan koersivitas magnetik sebesar 0,38 T. 

  7. ANALISA KERUSAKAN PADA FORKLIFT ELEKTRIK NICHIYU FB20-75C DENGAN METODE FMEA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heri Suwandono

    2016-02-01

    Full Text Available Forklift merupakan jenis kendaraan khusus yang digunakan untuk memindahkan dan menyusun barang dalam suatu susunan tertentu. Forklift elektrik Nichiyu tipe FB20-75C merupakan forklift elektrik yang menggunakan tenaga listrik sebagai tenaga penggerak, sehingga emisi gas buang yang dihasilkan forklift elektrik lebih bagus dibandingkan dengan forklift bertenaga diesel. Untuk menjaga performa dari forklift elektrik tersebut dibutuhkan perawatan yang berkala. Untuk itu penulis menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA dalam menganalisa penyebab kegagalan yang sering terjadi serta efek yang ditimbulkan oleh kegagalan tersebut serta menentukan langkah-langkah untuk mencegah tingkat kerusakan atau kemungkinan rusak dimulai dengan prioritas tinggi sampai prioritas rendah sehingga mengurangi kerugian-kerugian dan bahaya yang terjadi. Dari 17 kegagalan yang ditemukan maka dapat dianalisa nilai severity, occurance, detection dan Rpn dari setiap potensi kerusakan tersebut. Dari hasil analisa tersebut didapat bahwa kerusakan MPU, charger dan bearing sensor memiliki nilai Rpn tertinggi yaitu 80, sehingga menjadi prioritas dalam tindakan perbaikan dengan cara melakukan aksi terhadap mode kegagalan tersebut berdasarkan kontrol detection sehingga dapat mengurangi kerugian dan bahaya yang akan terjadi.

  8. ANALISIS RELEVANSI LULUSAN PERGURUAN TINGGI DENGAN DUNIA KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ali Muhson

    2012-04-01

    Full Text Available Abstract: A Relevance Analysis of University Graduates with World of Work. Education should be oriented to the competencies required by the workforce as a percentage of unemployment among the educated increase continuously. This study aims to examine the relevance of YSU Economic Education graduates. The study only focuses on the type of work and subjects taught. The subject of this study is the alumni of Economic Education Study Program. Sampling technique used is snowball sampling. Data collection technique using questionnaires and documentation while the technique of data analysis using descriptive analysis. The result suggests that the majority of the graduates find their first job as private a teacher, a private employee and a tutor, while current job of the most graduates are private teacher, private employee, and civil servant (teacher. The data shows that more than 50 percent of the graduates work in the education area. This implies that the relevance level based on the type of work is categorized as sufficient. Majority of the graduates teaches social science, economic, and entrepreneurship, hence it can be concluded that the relevance level based on the subjects taught is highly relevant.   Keyword: relevance of graduates, type of work, unemployment, employment     Abstrak: Analisis Relevansi Lulusan Perguruan Tinggi dengan Dunia Kerja. Pendidikan harus berorientasi pada kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja karena persentase penganggur di kalangan terdidik terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat relevansi (kesesuaian lulusan Pendidikan Ekonomi UNY. Kajian hanya diarahkan pada jenis pekerjaan dan mata pelajaran yang diampu. Penelitian ini mengambil subjek alumni Prodi Pendidikan Ekonomi dari berbagai angkatan. Teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini

  9. PRINSIP-PRINSIP GATS (GENERAL AGREEMENT ON TRADE IN SERVICES TERHADAP PERDAGANGAN JASA PENDIDIKAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alberta Hartiana

    2017-05-01

    Full Text Available International trade in higher education belongs to the more complex reality in the international trade in services, become global trends and reform in system of higher education all over the world. This research is aimed at finding out both modes of supply and principles of GATS regarding international trade in services. The main objective of the GATS is creating a credible and reliable system of international trade rules; ensuring fair and equitable treatment of all members; stimulating economic activity through guaranteed policy bindings and promoting trade and development through progressive liberalization. This study used normative research. The method used for collecting data was the statute approach. Primary legal sources derived from WTO Trade in Services Division regarding GATS obligations and the principles of the international trade in services. The result of this study, it was found that, there were four modes of supply trade in education under GATS (article 1:2 such as: cross-border supply; consumption abroad; commercial presence and delivery abroad; and the principles of GATS divided into two categories; Firstly, unconditionally obligations, such as the Most-Favoured Nation (article II GATS and Transparency (article III GATS apply directly and automatically to all WTO members and services sector regardless of whether WTO member schedule commitment or not; Secondly, conditionally obligations such as: National Treatment (article XVII and Market Access (article XVI  and only applies to commitment listed in national schedules. Perdagangan internasional dalam pendidikan tinggi milik realitas yang lebih kompleks dalam perdagangan internasional di bidang jasa, menjadi tren global dan reformasi dalam sistem pendidikan tinggi di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model-model pasokan dan prinsip-prinsip GATS mengenai perdagangan internasional di bidang jasa. Tujuan utama dari GATS adalah menciptakan sistem yang kredibel

  10. Deteksi Outlier Transaksi Menggunakan Visualisasi-Olap Pada Data Warehouse Perguruan Tinggi Swasta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gusti Ngurah Mega Nata

    2016-07-01

    Full Text Available Mendeteksi outlier pada data warehouse merupakan hal penting. Data pada data warehouse sudah diagregasi dan memiliki model multidimensional. Agregasi pada data warehouse dilakukan karena data warehouse digunakan untuk menganalisis data secara cepat pada top level manajemen. Sedangkan, model data multidimensional digunakan untuk melihat data dari berbagai dimensi objek bisnis. Jadi, Mendeteksi outlier pada data warehouse membutuhkan teknik yang dapat melihat outlier pada data yang sudah diagregasi dan dapat melihat dari berbagai dimensi objek bisnis. Mendeteksi outlier pada data warehouse akan menjadi tantangan baru.        Di lain hal, Visualisasi On-line Analytic process (OLAP merupakan tugas penting dalam menyajikan informasi trend (report pada data warehouse dalam bentuk visualisasi data. Pada penelitian ini, visualisasi OLAP digunakan untuk deteksi outlier transaksi. Maka, dalam penelitian ini melakukan analisis untuk mendeteksi outlier menggunakan visualisasi-OLAP. Operasi OLAP yang digunakan yaitu operasi drill-down. Jenis visualisasi yang akan digunakan yaitu visualisasi satu dimensi, dua dimensi dan multi dimensi menggunakan tool weave desktop. Pembangunan data warehouse dilakukan secara button-up. Studi kasus dilakukan pada perguruan tinggi swasta. Kasus yang diselesaikan yaitu mendeteksi outlier transaki pembayaran mahasiswa pada setiap semester. Deteksi outlier pada visualisasi data menggunakan satu tabel dimensional lebih mudah dianalisis dari pada deteksi outlier pada visualisasi data menggunakan dua atau multi tabel dimensional. Dengan kata lain semakin banyak tabel dimensi yang terlibat semakin sulit analisis deteksi outlier yang dilakukan. Kata kunci — Deteksi Outlier,  Visualisasi OLAP, Data warehouse

  11. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT PADA MATERI REDOKS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Hiliasih

    2017-01-01

    Teams Games Tournament (TGT mengalami peningkatan baik pada siklus I maupun pada siklus II. Nilai rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus I adalah sebesar 73,53 (kategori sedang sedangkan pada siklus II sebesar 79,44 (kategori tinggi. (2 Persentase nilai rata-rata N-Gain (% pada siklus I adalah sebesar 69,53 (kategori sedang, sedangkan pada siklus II persentase nilai rata-rata N-Gain (% adalah sebesar 79,72 (kategori tinggi. (3 Persentase jumlah siswa yang mencapai nilai Kriteria Kelulusan Minimal (KKM pada siklus I sebesar 65,79% dan pada siklus II sebesar 78,95%. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT dapat meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan konsep redoks kimia siswa.

  12. EMISI CO2 TANAH AKIBAT ALIH FUNGSI LAHAN HUTAN RAWA GAMBUT DI KALIMANTAN BARAT (Soil Emissions of CO2 Due to Land Use Change of Peat Swamp Forest at West Kalimantan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rossie Wiedya Nusantara

    2015-01-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alih fungsi lahan gambut yang menyebabkan perubahan emisi CO2 tanah pada hutan rawa gambut primer (HP, hutan gambut sekunder (HS, semak belukar (SB, kebun sawit (KS, dan kebun jagung (KJ dan menganalisis pengaruh suhu dan jeluk muka air tanah (water-table depth terhadap emisi CO2 tanah. Sampel dari tiap tipe lahan diambil sebanyak lima ulangan, total sampel 25. Saat pengukuran respirasi CO2 tanah gambut dilakukan pengukuran suhu tanah dan muka air tanah. Pengukuran di lapangan dilaksanakan dua kali yaitu awal musim kemarau dan musim hujan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi CO2 tanah tertinggi dan terendah pada dua waktu pengukuran tersebut adalah pada tipe lahan KJ (6,512 ton ha-1 th-1 dan SB (1,698  ton ha-1 th-1 serta pada tipe lahan KS (6,701 ton ha-1 th-1 dan SB (3,169 ton ha-1 th-1 berturut-turut. Suhu tanah gambut tertinggi dan terendah pada dua waktu pengukuran tersebut berturut-turut adalah pada tipe lahan SB (27,78 oC dan HP (22,78 oC, dan pada tipe lahan KS (29,08 oC dan HP (26,56 oC serta jeluk muka air tanah gambut berturut-turut pada tipe lahan KJ (56,2 cm dan  SB (32,1 cm. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan emisi CO2 tanah gambut adalah suhu tanah, jeluk muka air tanah dan pengelolaan lahan yang menyebabkan perubahan sifat tanah gambut, seperti ketersediaan C-organik (jumlah dan kualitas bahan organik, pH tanah dan kematangan gambut. ABSTRACT This study aims to analyze peatland use change that caused changes soil emissions of CO2 at primary peat swamp forest (HP, secondary peat forest (HS, shrub (SB, oil palm plantations (KS and corn field (KJ, and to analyze the influence of temperature and water-table depth to soil emission of CO2. Soil samples were taken from each five replications that accunt for 25 samples. Simultaneously with measurement of soil respiration measuremnts soil temperature. Field measurement is carried out twice at the beginning of dry season and

  13. Pengaruh Variasi Temperatur Hidrotermal Pada Sintesis Lithium Mangan Oksida (Limn2o4 Spinel Terhadap Efisiensi Adsorpsi Dan Desorpsi Ion Lithium Dari Lumpur Sidoarjo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf Kurniawan

    2014-09-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi dalam bidang material menunjukkan perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.Salah satu material yang sangat dibutuhkan dalam berbagai aplikasi adalah lithium. Lithium sendiri bisa didapatkan dari air laut brines dan geothermal fluid. Salah satunya adalah Lumpur Sidoarjo. Lithium Mangan Oksida Spinel digunakan sebagai material absorben karena murah, tidak beracun dan mudah didapatkan. Pada penelitian ini metode hidrotermal digunakan sebagai metode sintesis pada LiMn2O4 karena dapat dilakukan pada temperatur yang relatif rendah dan menghasilkan partikel yang lebih homogen. Metode hidrotermal dilakukan pada temperatur 160 oC, 180 oC dan 200 oC selama 24 jam. Pengujian XRD dilakukan untuk mengetahui struktur kristal. Pengujian SEM dilakukan untuk mengetahui morfologi material setelah proses hidrotermal. Pengujian BET dilakukan untuk mengetahui surface area. Setelah itu metode acid treatment dilakukan untuk proses adsorpsi dan desorpsi. Adsorpsi dilakukan dengan mencelupkan Lithium Mangan Oksida Spinel yang telah disintesis kedalam Lumpur Sidoarjo.Pengujian ICP dilakukan untuk mengetahui kandungan lithium yang terdapat pada Lumpur Sidoarjo sebelum dan sesudah adsorpsi untuk mengetahui jumlah lithium yang terserap.Pengujian desorpsi dilakukan dengan mencelupkan LiMn2O4 kedalam larutan HCL. Pada uji XRD menunjukkan bahwa LiMn2O4 berstruktur kristal cubic. Dari hasil uji SEM terlihat bahwa tidak banyak perbedaan morfologi pada ketiga variasi.Partikel cenderung membentuk aglomerasi. Pada hasil uji ICP menunjukkan bahwa LiMn2O4 dengan temperatur hidrotermal 160oC memiliki efisiensi adsorpsi paling tinggi dengan 6,775 ppm. Sementara untuk desorpsi yang paling tinggi adalah 200oC sebesar 0.081 ppm

  14. Studi Variasi Beab Pendinginan pada Evaporator pada Low Stage Sistem Refrigerasi Cascade R22-404A

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moch. Munirul Ichsan

    2013-03-01

    Full Text Available Saat ini banyak dibutuhkan sistem pendingingan yang memiliki temperatur rendah dan kapasitas yang besar. Maka dari itu digunakanlah sistem refrigerasi cascade yang disusun atas dua stage yaitu high stage dan low stage. Alat pengujian sistem refrigerasi cascade ini menggunakan refrigerant R-22 di high stage dan R-404A di low stage yang dihubungkan dengan heat exchanger tipe konsentrik untuk memindahkan kalor dari kondensor low stage menuju evaporator high stage. Dalam melakukan pengujian diberikan beban pendinginan sebanyak sepuluh variasi heater. Dengan variasi beban mulai dari tanpa pemberian beban sampai beban heater sebesar 203,72watt. Sehingga setelah melakukan penelitian ini didapatkan hasil yang optimum pada pembebanan 203,72watt berupa COPcascade 1,06213, εeffectiveness 0,78313, temperatur evaporator minimum -26,9 °C. Dan dari hasil ini menunjukkan desain heat exchanger tipe konsentrik sangat menentukan dalam perpindahan panas, sehingga performa dari sistem refrigerasi cascade sangat ditentukan oleh tingkat perpindahan kalor pada heat exchanger yang diketahui melalui nilai εeffectiveness dan NTU.

  15. Kasus Diabetes Mellitus Pada Kucing Lokal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ayu Fitriani

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan mengamati gejala klinis, gambaran hematologi dan kimia klinis pada penderita DM. Penelitian dilaksanakan di Bali Veterinary Clinic Pererena Bali. Waktu penelitian berlangsung pada akhir bulan Maret sampai bulan Mei 2015. Kucing penderita DM memiliki gejala klinis polyuria, polydipsia, polyphagia, penurunan berat badan, luka basah yang tidak kunjung sembuh, gusi pucat kekuningan, peningkatan temperatur tubuh, anoreksia. Pada uji darah lengkap didapatkan hasil White Blood Cell, Red Blood Cell, Hematocrite, Platelet, dan Hemoglobin rendah sedangkan Lymphocytes tinggi. Pada uji glukosa darah menunjukan bahwa glukosa darah tinggi. Tes fungsi hati menunjukkan bahwa AST tinggi tetapi ALT normal.

  16. Type of female sex worker and other risk factors of syphilis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roselinda Roselinda

    2016-03-01

    Full Text Available AbstrakLatar belakang: Sifilis termasuk salah satu dari penyakit infeksi menular seksual kronis disebabkankuman Treponema pallidum yang dapat menyebabkan kecacatan pada penderita dan anak yang dilahirkan.Tujuan analisis ini adalah untuk melihat hubungan tipe dan lama kerja sebagai Wanita Pekerja Seks(WPS dengan kejadian penyakit sifilis di 7 kota di Indonesia.Metode: Data dari Survei WPS menggunakan kuesioner terstruktur di 7 kota (Kupang, Samarinda,Pontianak, Yogyakarta, Timika, Makassar dan Tangerang di Indonesia tahun 2007, desain potong lintangdan responden dipilih secara cluster random sampling dari WPS langsung dan tidak langsung yangmemenuhi kriteria definisi operasional. Diagnosa Sifilis ditegakkan dengan pemeriksaan laboratoriumRapid Plasma Reagent (RPR dan Treponema pallidum Haemaglutination Assay (TPHA.Hasil: Sebanyak 1750 responden ikut dalam penelitian dan 12.2% terindikasi sifilis. Kota Makassar mempunyaiprevalensi yang tertinggi sebesar 55,2%. WPS yang berlokasi di luar pulau Jawa memiliki risiko terinfeksi sifilis3,16 kali lebih tinggi dibandingkan dengan WPS yang berlokasi dipulau Jawa [risiko relatif suaian (RRa = 3,16 ;P= 0,000]. Tipe WPS tidak langsung memiliki risiko 46% lebih banyak untuk terinfeksi sifilis dibandingkan denganWPS langsung (RRa = 1,46 ; 95%; P = 0,002, sedangkan WPS yang mencari pengobatan ke dokter memiliki risiko58% lebih besar dibandingkan yang berobat ke sarana kesehatan langsung (RRa = 1,58; P = 0.006.Kesimpulan: Lokasi WPS yang berada di luar pulau Jawa, tipe WPS tidak langsung memiliki risiko lebihtinggi untuk terinfeksi penyakit sifilis. Wanita pekerja seks yang mencari pengobatan ke dokter menyebabkanpenyakit terindikasi lebih tinggi dibandingkan jika berobat ke sarana pelayanan kesehatan lainnya. (HealthScience Journal of Indonesia 2015;6:132-6Kata kunci: sifilis, wanita pekerja seks, Indonesia AbstractBackground: Syphilis is one of the chronicle sexual transmission diseases which is caused by

  17. Vegetasi Habitat Komodo dalam Bentang Alam Riung dan Pulau Ontoloe di Nusa Tenggara Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Willem Amu Blegur

    2017-04-01

    Full Text Available Penelitian ini mengkaji vegetasi habitat komodo dalam bentang alam Riung dan Ontoloe. Ekosistem karst mendominasi di Riung dan Ontoloe. Lokasi kajian merupakan taman nasional yaitu CA Wolo Tado, CA Riung dan TWAL 17 Pulau. Taman nasional ditetapkan pada tahun 1992 dan 1996. Pembakaran sabana di hutan sabana atau savanna woodland dengan skala kecil menjaga ketersediaan sabana di Pulau Besar, Flores. Sabana tersebut merupakan sumber makanan bagi pakan komodo yaitu rusa (Cervus timorensis. Sebaliknya, di Pulau Kecil atau Ontoloe tidak ada pembakaran sabana berskala kecil. Secara khusus, penelitian ini, mempelajari: a tipe ekosistem penyusun bentang alam Pulau Besar dan Pulau Kecil; b cacah jenis, densitas dan growth form vegetasi habitat; c kualitas ἀsiko kimia tanah yaitu temperatur, tekstur, pH, NO3, NH4,  PO4, K tersedia; udara yaitu temperatur dan salinitas air ekosistem hutan bakau. Data dikoleksi dengan  kuadrat plot dengan bantuan transek. Ukuran plot pada ekosistem hutan bakau, hutan ekoton dan hutan legong 20mx20m dengan ulangan 4x. Sedangkan  padang rumput yang jarang pohon, ukuran plot 100mx100m dengan ulangan 4x. Data dicuplik berupa: cacah jenis, densitas dan growth form penyusun vegetasi.  Data ἀsikokimia  tanah, udara dan air dicuplik di bawah kanopi dan gap kanopi. Hasil yang diperoleh tipe ekosistem habitat di Pulau Besar lebih banyak daripada di Pulau Kecil yaitu ekosistem hutan bakau, hutan ekoton, hutan sabana, dan hutan legong. Cacah jenis, densitas dan growth form di Pulau Besar juga lebih tinggi daripada di Pulau Kecil. Hal ini merespon tekstur tanah, kadar NO3, kadar NH4 dan temperatur. Pada Pulau Kecil, ditemukan ancaman dengan densitas yang cukup tinggi per 4 ha yaitu sapling L. glauca 179 individu, A. lebbeck 353 individu dan semak L. camara 169 individu. Hal ini membuktikan bahwa pembakaran hutan sabana dengan skala kecil menjaga ketersediaan sabana di Pulau Besar, sehingga komodo akan terlindungi.   This study

  18. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Filsafat Matematika melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Strategi Berbasis Kompetensi dan Konservasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hardi Suyitno

    2015-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran Filsafat Matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan strategi berbasis kompetensi dan konservasi. Perangkat dikembangkan menggunakan model 4-D yang dicetuskan oleh Thiagarajan, Semmel, & Semmel. Dari segi validitas, silabus yang dikembangkan memperoleh skor kevalidan 86.11, SAP yang dikembangkan memperoleh skor kevalidan 89.58, kontrak perkuliahan yang dikembangkan memperoleh skor kevalidan 86.81, lembar kerja mahasiswa yang dikembangkan memperoleh skor kevalidan 86.81. Sementara dari segi kepraktisan, hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan skor 91.00, serta respon positif mahasiswa terhadap semua aspek berada di atas 50%. Dari segi keefektifan, diperoleh hasil bahwa nilai rata-rata hasil tes pertama dan kedua meningkat dari 84.43 menjadi 94.49. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran Filsafat Matematika yang dikembangkan bersifat valid, praktis, dan efektif.This research aims to develop a learning tools of Philosophy of Mathematics through STAD cooperative learning with the competency-based and conservation-based strategies. We develop the learning tools using 4-D models developed by Thiagarajan, Semmel, & Semmel. In terms of validity, the syllabus obtain a score of validity 86.11, lesson plan obtain a score of validity 89.58, lectures contract obtain a score of validity 86.81, and student worksheets obtain a score of validity 86.81. In terms of practicality, observation of feasibility study get a score of 91.00, and we get more then 50% of positive response for all aspects in a questionnaire filled out by students. In terms of effectiveness, the average value of the first and the second test results increase of 84.43 into 94.49. These results suggest that the learning tools developed are valid, practical, and effective.

  19. PENURUNAN KADAR GULA DARAH AKIBAT PEMBERIAN EXTRA VIRGIN OLIVE OIL (Studi pada Tikus Galur Sprague Dawley yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SH Bintari

    2013-07-01

    Full Text Available Prevalensi penyakit diabetes mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu penyebabnya adalah hiperglikemia yang dipicu oleh pola makan tinggi lemak. Alternatif cara pengobatan dan pencegahannya adalah mengkonsumsi minyak zaitun. Diperlukan bukti ilmiah bahwa minyak zaitun dapat menurunkan kadar gula darah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian minyak zaitun ekstra virgin terhadap kadar glukosa darah tikus putih yang diinduksi pakan tinggi lemak. Desain penelitian pre experimental dengan rancangan post test only randomized controlled group design. Subjek penelitian adalah 28 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley usia 8 minggu, berat badan 180-220 gram, dan kondisi sehat. Tikus dibagi menjadi empat kelompok secara simple random sampling. Kelompok kontrol diberi akuades, kelompok perlakuan P1, P2, dan P3 berturut-turut diberi minyak zaitun ekstra virgin sebanyak 0,5 g/hari; 0,7 g/hari; dan 0,9 g/hari. Penelitian dilakukan selama 6 minggu. Pengukuran kadar glukosa darah menggunakan metode glukosa oksidase (GOD PAP. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dengan derajat kemaknaan 95%. Pemberian minyak zaitun ekstra virgin pada dosis 0,5 g/hari; 0,7 g/hari; dan 0,9 g/hari dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus putih. Penurunan ini terbukti bermakna pada semua kelompok perlakuan. Persentase penurunan kadar glukosa darah paling tinggi ditemukan pada dosis pemberian 0,9 gram/hari yaitu sebesar 62,23%. Minyak zaitun ekstra virgin terbukti dapat menurunkan kadar gula darah akibat dislipidemia. The prevalence of diabetes has increased from year to year. It is caused by hyperglycemia induced by high-fat diet. Several alternative methods of treatment and prevention widely used is consuming olive oil. Therefore we need scientific evidence that olive oil can lowered blood sugar levels. The purpose of research to determine the effects of extra virgin olive oil on blood glucose levels of white rats induced by high

  20. Perancangan Konstruksi Turbin Angin Diatas Hybrid Energi Gelombang Laut

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Musfirotul Ula

    2014-09-01

    Full Text Available Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Prinsip dasar kerjanya yaitu mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi putar, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik. Turbin angin yang dirancang yaitu diatas floating. Maka diperlukan perancangan konstruksi turbin angin dengan dipilih tipe Vertical Axis Wind Turbine dengan blade yang sudah ada di pasaran dengan merk ‘Richuan’. Dengan spesifikasi power 5 KW, dimensi blade (4x0,6 m, jumlah blade 5, tinggi tower 8 m, diameter rotor 2,5 m, kecepatan laju angin 10 m / s, kecepatan angin beroperasi 3-25 m / s, dan 100 rpm. Kemudian konstruksi turbin angin akan digambarkan menggunakan software Solidworks dengan pembuat pemodelan terlebih dahulu. Model yang sudah dibuat kemudian di simulasikan untuk mendapatkan hasil analisa. Beban eksternal untuk di input sebesar 655 N dan 1300 N. Dari hasil simulasi dan analisa turbin angin diperoleh hasil untuk stress von mises sebesar 10,583,224.00 N / m2, displacement sebesar 7.781 mm, strain maksimal yaitu sebesar 3.84126, dan safety factor minimal yaitu sebesar 23.62. Dapat disimpulkan perancangan konstruksi turbin angin ini aman untuk pembebanan yang sudah ditentukan

  1. KARAKTERISTIK MORFOLOGI SERTA PERKEMBANGAN FIG NYAWAI (Ficus variegata Blume DI KEBUN RAYA CIBODAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Astho Pramono

    2015-12-01

    Full Text Available Nyawai (Ficus variegata Blume merupakan salah satu jenis pohon yang memiliki prospek yang baik untuk hutan tanaman. Informasi tentang aspek biologi reproduksinya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi bunga dan buah nyawai, serta tahapan perkembangan fig. Penelitian dilakukan di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Kegiatan penelitian meliputi: 1 pengamatan morfologi bunga dan buah, dan 2 pengamatan perkembangan fig. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik morfologi fig nyawai yang dijumpai di Kebun Raya Cibodas, memiliki variasi yang tinggi dalam hal ukuran dan warna. Berdasarkan karakteristik morfologi bunga, secara individual ditemui dua tipe pohon yang mencirikan sebagai pohon menghasilkan bunga jantan dan penghasil bunga betina. Perbedaan antara tahap bunga, buah muda, dan buah matang tidak dapat dibakukan berdasarkan karakteristik morfologi eksternal dari fig. Tingkat kematangan buah nyawai dapat dilakukan dengan membelah fig. Nyawai tahap kuncup bunga berakhir sekitar 6-11 hari setelah munculya tunas fig, dan tahap bunga berakhir 11-26 hari. Perkembangan kuncup bunga menjadi buah yang matang memakan waktu sekitar 2-3 bulan. Hasil penelitian menyarankan untuk tidak mengumpulkan benih dari fig yang berukuran kecil, meskipun mereka memiliki karakteristik fisik fig yang matang.

  2. Studi Eksperimen Pengaruh Silinder Pengganggu Di Depan Returning Blade Turbin Angin Savonius Terhadap Performa Turbin “ Studi Kasus Untuk Rasio Diameter Silinder Pengganggu Terhadap Diameter Turbin (d/D = 0,75 “

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Retno Dewi Pamungkas

    2017-01-01

    Full Text Available Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, dimana sumber daya alam tersebut dapat dijadikan sebagai sumber energi. Seiring berjalannya waktu, ketersediaannya semakin menipis. Untuk mengatasi ketergantungan energi fosil, maka perlu pengembangan untuk mendapatkan sumber energi terbarukan.  Energi terbarukan yang belum banyak dimanfaatkan secara optimal dan berpotensi untuk dikembangkan adalah energi angin. Dengan meletakkan silinder pengganggu di depan returning blade turbin angin tipe Savonius, maka performa turbin angin dapat ditingkatkan. Hal tersebut merupakan tujuan dari penelitian ini. Untuk meningkatkan performa turbin angin Savonius yang berdiameter (D = 60 mm dan tinggi (H = 80 mm, digunakan silinder yang berdiameter (d = 45 mm yang diletakkan di depan returning blade turbin. Pengganggu diletakkan dengan variasi jarak 1,5 ≤ S/D ≤ 2,4. Penelitian dilakukan di dalam open circuit wind tunnel, dengan dimensi tes uji; panjang 457 mm, lebar 304 mm dan tinggi 304 mm. Pada kecepatan angin masuk sebesar 8,77 m/s; 10,97 m/s; 13,16 m/s yang sesuai dengan Re = 6,0 x 104; 7,5 x 104; 9,0 x 104 Kecepatan angin diukur menggunakan pitot-static tube ­yang terhubung dengan inclined manometer. Putaran dari turbin angin diukur menggunakan tachometer, torsi statis menggunakan torque meter dan daya turbin angin diperoleh dengan mengukur tegangan dan kuat arus yang dihasilkan oleh generator yang terhubung dengan poros turbin Savonius. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penggunaan silinder pengganggu yang diletakkan di depan returning blade terbukti efektif meningkatkan performa turbin angin. Selain itu, variasi jarak S/D yang diteliti berpengaruh terhadap performa turbin Savonius. Untuk semua bilangan Reynolds yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan bahwa jarak S/D = 1,7 terbukti efektif meningkatkan performa turbin Savonius yang digunakan dalam penelitian. Hal ini ditandai dengan peak value dari putaran

  3. Desain dan Optimasi Antena Pita Lebar Planar Monopole Bentuk Sembarang dengan Algoritma Genetika dan Metode Momen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Suryana

    2018-04-01

    Full Text Available This paper presents a new approach in designing an ultra wideband minimum dispersion antenna optimally to avoid the degradation of broadband communications system performance. Design and iterative optimization are applied to an arbitrary shape of planar monopole antenna using a genetic algorithm combined with the moment method, abbreviated as AGMM method, and implemented with Matlab. Two arbitrary shapes of planar monopole antennas have been implemented in compact physical size using AGMM optimization, each having 9.1 GHz and 7.4 GHz bandwidths, the lowest frequency of 1.9 GHz and 2.7 GHz and fidelity 0.6 and 0.64 for any arbitrary discrete antenna and edge profile antenna. This method can be applied to design any arbitrary shapes of an ultra-wideband antenna with each has wide bandwidth more than 7 GHz, the lowest frequency below 3 GHz and a minimum fidelity of 0,55 that is suitable for high- speed communication, such as 5G system. Makalah ini memaparkan pendekatan baru dalam perancangan optimal antena pita lebar dispersi minimum untuk menghindari penurunan kinerja sistem komunikasi kecepatan tinggi. Desain dan optimasi iteratif diterapkan pada antena planar monopole bentuk sembarang menggunakan algoritma genetika yang digabungkan dengan metode momen yang disingkat sebagai metode AGMM. Metode ini diimplementasikan dengan Matlab. Dua buah tipe antena planar monopole pita lebar bentuk sembarang dan ukuran fisik kompak berhasil dirancang dengan AGMM yang masing-masing memiliki lebar pita 9,1 GHz dan 7,4 GHz, frekuensi terendah 1,9 GHz dan 2,7 GHz serta memiliki fidelity 0,6 dan 0,64 untuk antena diskrit sembarang dan antena profil tepi sembarang. Metode ini dapat diterapkan untuk merancang antena pita lebar bentuk sembarang dengan lebar pita lebih dari 7 GHz, frekuensi terendah < 3 GHz dan memiliki fidelity di atas 0,55 yang cocok untuk komunikasi berkecepatan tinggi, misalnya sistem 5G.

  4. KOMPOSISI KIMIA DAN KRISTALINITAS TEPUNG PISANG TERMODIFIKASI SECARA FERMENTASI SPONTAN DAN SIKLUS PEMANASAN BERTEKANAN-PENDINGINAN (Chemical Composition and Crystallinity of Modified Banana Flour by Spontaneous Fermentation and Autoclaving-Cooling Cycle

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhayati Nurhayati

    2014-07-01

    (39,13 – 42,68% bk dibandingkan dengan yang satu siklus (29,34 – 35,93% bk. Proses pemanasan bertekananpendinginan menurunkan kristalinitas tepung pisang dari 18,74-20,08% menjadi 6,98-9,52%. Difraksi sinar X menunjukkan granula pati pisang adalah granula tipe C yang merupakan campuran dari granula tipe A dan tipe B. Kata kunci: Tepung pisang termodifikasi, fermentasi spontan, autoclaving-cooling cycles

  5. Akselerasi Pertumbuhan Cendana (Santalum album dengan Aplikasi Unsur Hara Makro Ensensial pada Tiga Jenis Tanah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eny Faridah

    2014-01-01

    Full Text Available Cendana (Santalum album Linn. merupakan satu dari pilihan penting untuk digunakan dalam program rehabilitasi lahan-lahan kritis di Indonesia. Upaya untuk mempercepat tingkat pertumbuhannya menjadi sangat penting karena pertumbuhannya yang lambat mengganggu tingkat keberhasilan program rehabilitasi hutan. Mempertimbangkan permasalahan tersebut, studi ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan formulasi pendekatan untuk mempercepat pertumbuhan cendana melalui aplikasi unsur hara makro esensial yang dibutuhkan cendana pada tiga tipe tanah, dalam bentuk pupuk biologi seperti biofosfo dan biosulfo. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk: 1 Pengaruh jenis media tanah (Grumusol (Vertisol, Mediteran (Alfisol dan Regosol (Entisol terhadap pertumbuhan semai cendana, 2 Pengaruh jenis dan dosis pupuk (biosulfo, biofosfo, dan NPK terhadap pertumbuhan semai cendana, dan 3 Pengaruh jenis media tanah, jenis serta dosis pupuk terhadap ketersediaan hara pada tanah dan jaringan daun tanaman. Penelitian dilakukan di Lab. Silvikultur Intensif, Klebengan, Fakultas Kehutanan UGM dengan menggunakan anakan cendana umur enam bulan. Desain Rancangan Acak Lengkap (RAL digunakan dengan perlakuan berupa 3 tipe tanah (Grumusol (Vertisol, Mediterran (Alfisol dan Regosol (Entisol, 3 tipe pupuk (biosulfo, biofosfo, dan NPK, serta 5 dosis pupuk (0; 2,5; 5; 7,5 dan 10 g dengan 5 ulangan untuk setiap unit eksperimen. Parameter yang diukur meliputi tingkat pertumbuhan tanaman (pertumbuhan tinggi & diameter, panjang akar dan tingkat kandungan hara pada tanah dan jaringan daun tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah Mediteran secara positif mempengaruhi semua parameter pertumbuhan diikuti oleh Regosol dan Grumusol, sementara aplikasi jenis dan dosis pupuk yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter pertumbuhan. Tanah Mediteran memiliki kandungan N dan K paling tinggi dibandingkan dengan jenis tanah Regosol dan Grumusol, sementara tanah

  6. Analisa Ketelitian Geometrik Citra Resolusi Tinggi Hasil Ortorektifikasi pada Pembuatan Peta Skala 1: 5000

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Achmad Rizal Al-Amin

    2017-03-01

    Full Text Available Di era teknologi yang berkembang pesat, berbagai metode survei telah banyak digunakan salah satunya dengan cara penginderaan jauh menggunakan satelit. Sebagaimana diketahui bahwa proses perekaman citra satelit diliput dari wahana (satelit yang bergerak di atas permukaan bumi pada ketinggian ratusan kilometer, sehingga menyebabkan citra satelit memiliki distorsi geometrik. Untuk mengurangi pengaruh distorsi geometrik objek pada citra, dilakukan koreksi geometrik dengan cara ortorektifikasi. Pleiades merupakan satelit penghasil citra satelit resolusi tinggi yang dibuat oleh perusahaan Airbus Defence & Space. Citra satelit yang dihasilkan memiliki resolusi spasial 0,5 meter Sebagai acuan bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang lebih rinci dari kegiatan pemanfaatan ruang yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW, maka dibuat Rencana Detail Tata Ruang (RDTR dengan peta skala 1:5.000 yang telah diatur oleh Badan Informasi Geospasial. Dalam proses ortorektifikasi citra satelit untuk pembuatan peta skala 1 : 5000 ini, digunakan titik kontrol tanah atau Ground Control Point (GCP untuk proses koreksi geometris dan data Digital Elevation Model (DEM. Pada penelitian ini dilakukan proses ortorektifikasi dengan metode polinomial Rational Function menggunakan 21 GCP pada polinomial orde 2. Didapat nilai RMS Error jarak pada citra hasil ortorektifikasi sebesar 0.419 meter, tetapi masih masuk toleransi untuk pembuatan peta skala 1:5000 pada uji statistik T-Test dengan α=5% & α=10%. Didapat juga nilai pixel citra sebelum ortorektifikasi sebesar 0,543592 meter sedangkan setelah ortorektifikasi sebesar 0,500032 meter. Yang berarti, setelah proses ortorektifikasi, nilai pixel sesuai dengan resolusi spasial citra ≈ 0,5 meter.

  7. PENGARUH MEDIA KOMPOS DAN ASAL BENIH KRANJI (Pongamia pinnata TERHADAP PERTUMBUHAN TINGGI BIBIT DI PERSEMAIAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aam Aminah

    2014-11-01

    Full Text Available Salah satu hal terpenting dalam penyediaan bibit tanaman adalah media yang digunakan dalam pembibitan.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media kompos yang diberikan dan asal benih kranji (Pongamia pinnata terhadap pertumbuhan tinggi bibit di persemaian.  Penelitian dilakukan dengan menggunakan benih yang berasal dari Bangka, Carita, Batukaras dan banyuwangi.  Masing-masing bibit hasil perkecambahan dilakukan penyapihan dalam polybag dan dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada α = 5% pertumbuhan bibit tanaman kranji sangat dipengaruhi oleh penggunaan jenis kompos dan tidak dipengaruhi oleh lokasi asal benih. Pembibitan tanaman kranji lebih membutuhkan pupuk kompos sebagai pemberi nutrisi dan perbaikan struktur media.   Media is an important in the making seedling and it use in the production of cultivated seeds have economic value, is easily available and the range of non-destructive.  Determination of nutrients in the medium nursery is one of the factors to produce seedlings with a good quality.   The aim of research is produce of good seedling based on the compost type (conventional and brand and origin of seed (Bangka, Carita and Banyuwangi. The result is  α = 5% come from type of compost (conventional of randomized block design with 4 treatments. Compost, besides as fertilizer also contribute improving the structure of media for producing kranji (Pongamia pinnata seedlings.

  8. Pengaruh Temperatur Hydrothermal Terhadap Performa Elektrokimia Lifepo4 Sebagai Katoda Baterai Ion Lithium Type Aqueous Elektrolit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendro Waluyo

    2014-09-01

    Full Text Available Katoda yang biasa digunakan produsen baterai lithium saat ini adalah LiCoO2. Dimana LiCoO2 memilki beberapa kekurangan beracun, tidak stabil, dan harganya mahal. Bahan katoda yang sangat menjanjikan adalah lithium iron phosphate (LiFePO4 untuk bisa menggantikan LiCoO2 .Dalam proses sintesis katoda LiFePO4 pada penelitian ini menggunakan metode hydrothermal dengan variasi temperatur 1500C,1750C dan 2000C selama 12 jam untuk waktu holdingnya. Dari hasil pengujian XRD menunjukkan terbentuknya fase LiFePO4 pada semua sampel, namun masih ditemukan zat pengotor. Untuk hasil uji SEM, serbuk LiFePO4 memiliki bentuk bulat tidak beraturan dan terjadi aglomerasi. Serbuk LiFePO4 dengan variasi temperatur 2000C memiliki performance yang paling baik dengan nilai kapasitas sebesar 109.32 mA/g hal ini karena dari hasil CV menunjukkan kinetik tranfer ion Lithium yang baik akibat distribusi ukuran partikel yang merata dan juga tingkat kristanilitas yang tinggi.

  9. Pertumbuhan Setek Sambung Kina (Cinchona sp. Klon QRC Akibat Perbedaan Panjang Setek Batang Atas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Santoso

    2016-07-01

    Full Text Available Penelitian yang bertujuan untuk mempelajari pengaruh variasi panjang setek terhadap  pertumbuhan setek sambung kina (Cinchona sp klon QRC telah dilaksanakan di kebun percobaan Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK Gambung, Kabupaten Bandung, dengan ketinggian kurang lebih 1300 meter di atas permukaan laut, jenis tanah Andisol, tipe iklim B menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson (1951 dengan curah hujan rata-rata antara 2000 - 3000 mm per tahun dan suhu rata-rata 13,5oC- 21,1oC.  Kelembaban relatif antara 68% sampai 97%. Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK dengan 5 perlakuan dan diulang lima kali. Jumlah tanaman per plot adalah 50 tanaman: perlakuan panjang setek terdiri dari  5 cm,  7 cm,  9 cm, 11 cm, dan 13 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Panjang setek sambung atas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap persentase setek hidup, panjang setek, jumlah daun, jumlah akar dan panjang akar bibit kina di pembibitan. Penggunaan setek sambung dengan panjang 7 cm,  memberikan pengaruh yang paling baik terhadap pertumbuhan bibit sambung kina (Cinchona ledgeriana Moens di pembibitan yang ditunjukkan oleh persentase hidup, jumlah daun, tinggi bibit dan jumlah akar yang lebih tinggi dibanding perlakuan yang lain. The objective of this research was to evaluate the effect of variation in the length of cuttings on the growth of grafted cutting of cinchona (Cinchona  Sp. clone QRC. The research was conducted in Gambung Experimental Garden, Research Institute for Tea and Cinchona, Bandung at 1,300 m above sea level, Andisol soil type with type B of climate according to the classification of Schmidt and Fergusson (1951, average of rainfall between 2,000 mm – 3,000 mm per year, average temperature of 13,5oC – 21,1oC, and relative humidity of 68% – 97%. The research used randomized block design (RBD with five treatments and five replications. The treatment was length of cutting was consisted of 5, 7, 9, 11, and 13 cm. The

  10. Kebutuhan Masyarakat Desa Tebat Gabus Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan Terhadap Program Pengendalian Malaria

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maya Arisanti

    2015-09-01

    Full Text Available Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS merupakan salah satu daerah endemis malaria di ProvinsiSumatera Selatan dengan Annual Malaria Incidence (AMI yang mengalami perubahan flktuatif,dimana pada tahun 2007 sebesar 6,50/00 meningkat menjadi 8,700/00 di tahun 2008. Desa Tebat Gabusmerupakan salah satu daerah endemis malaria di Kabupaten OKUS dengan AMI 2011 sebesar231,890/00. Program pemberantasan malaria sudah dijalankan di Indonesia sejak tahun 2000 yaitukegiatan penemuan dan pengobatan penderita, perluasan cakupan pengobatan, pemberantasanvektor, gebrak malaria, penyuluhan, kerja sama lintas sektor dan pengamatan vektor. Hasil penelitian diwilayah kerja Puskesmas Tenang Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKUS tahun 2009 menyatakanbahwa pengetahuan masyarakat masih rendah (61,5% dan sebanyak 97,8% masyarakat belum pernahmendapatkan penyuluhan kesehatan tentang malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuikebutuhan masyarakat dalam program pengendalian malaria. Pengumpulan data dilakukan selama 5bulan tahun 2012 dengan menggunakan metode pengumpulan data Focus Group Discussion (FGD.Informan FGD terdiri dari 4 kelompok masyarakat:i. kelompok wanita dengan pendidikan SMP kebawah, ii. kelompok wanita dengan pendidikan SMA ke atas, iii kelompok laki-laki dengan pendidikanSMP ke bawah dan iv. kelompok laki-laki dengan pendidikan SMA ke atas yang memenuhi kriteria inklusidan eksklusi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis konten. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap program pengendalian malaria berupa edukasikesehatan, kemudahan memperoleh pengobatan malaria dan pemeriksaan darah untuk diagnosismalaria serta pembagian kelambu berinsektisida dan penyemprotan insektisida di dinding rumah untuktindakan pencegahan.

  11. Correlates of susceptibility to smoking among secondary school students in Kota Tinggi district, Johor, Malaysia.

    Science.gov (United States)

    Hock, Lim Kuang; Ghazali, Sumarni Mohd; Cheong, Kee Chee; Kuay, Lim Kuang; Li, Lim Hui; Ying, Chan Ying; Huey, Tay Chien; Yee, Lai Wai; Ying, Ong Shiau; Yen, Yeo Lay; Abdullah, Norhamimah; Wymen, Seet; Ibrahim, Normala

    2013-01-01

    Smoking among adolescents has been linked to a variety of adverse and long term health consequences. "Susceptibility to smoking" or the lack of cognitive commitment to abstain from smoking is an important predictor of adolescent smoking. In 2008, we conducted a study to determine the psycho-sociological factors associated with susceptibility to smoking among secondary school students in the district of Kota Tinggi, Johor. Two thousand seven hundred students were randomly selected by proportional stratified sampling. Analyses on 1,736 non-smoking students revealed that prevalence of adolescents susceptible to smoking was 16.3%. Male gender (aOR=2.05, 95%CI= 1.23-3.39), poor academic achievement (aOR 1.60, 95%CI 1.05-2.44), ever-smoker (aOR 2.17, 95%CI 1.37-3.44) and having a smoking friend (aOR 1.76, 95%CI 1.10-2.83) were associated with susceptibility to smoking, while having the perception that smoking prohibition in school was strictly enforced (aOR 0.55, 95%CI 0.32-0.94), and had never seen friends smoking in a school compound (aOR 0.59, 95%CI 0.37-0.96) were considered protective factors These results indicate that follow-up programmes need to capitalise on the modifiable factors related to susceptibility to smoking by getting all stakeholders to be actively involved to stamp out smoking initiation among adolescents.

  12. Tracing the source of emerging seepage water at failure slope downstream, Kampung Bharu Bukit Tinggi, Bentong, Pahang

    International Nuclear Information System (INIS)

    Lakam Mejus; Wan Zakaria Wan Mohd Tahir; Md Shahid Ayub; Jeremy Andy; Johari Latif

    2006-01-01

    This paper discusses method and monitoring result of the source of seepage water emerging (mud flow) at downstream toe of the failure slope at Kampung Bharu Bukit Tinggi, Bentong Pahang. In this investigation, a saline-tracer experiment was conducted by injecting its solution into a drain at an upstream section (old road to Janda Baik town) where a pipeline was found leaking in the vicinity of the roadside and flowing towards hill slopes. Some parts of flowing water was left undetected and seeped through the soil on its way to downstream area. Seepage water downstream was monitored by using a conductivity sensor hooked up to a CR10X data logger and optical back scattering conductivity probes. From the result, it is believed that the source of seepage water is related to the water from the leaking pipeline upstream. The travelling time for the leaking water to reach downstream slope failure was within 16-17 hours. Based on this preliminary investigation, one can conclude that seepage water is one of the main contributing factors that cause slope failure in the vicinity of the investigated hill slopes. Further investigation to understand the failure mechanism at this place by conducting multi-experimental approaches in different seasons, particularly during continuous rain storms. (Author)

  13. HUBUNGAN ANTARA ADIKSI GAME TERHADAP KEAKTIFAN PEMBELAJARAN ANAK USIA 9-11 TAHUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anastasya Latubessy

    2016-11-01

    Full Text Available Berdasarkan teori kognitif, usia anak 9-11 tahun termasuk dalam kategori yang sudah mampu meningkatkan pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi sensoris dan tindakan fisik. Oleh sebab itu, pada usia tersebut diperlukan perhatian dan pengawan khusus dalam perkembangan anak. Saat ini, anak berada pada era teknologi digital. Dimana, akses teknologi diperoleh dengan mudah. Anak-anak senang bermain game online dengan perangkat teknologi smartphone dimiliki. Kecenderungan anak dalam bermain ini dapat mengakibatkan pada adiksi game. Sementara tipe game sendiri belum banyak menyediakan game edukasi yang digemari anak. Penelitian ini dilakukan untuk melihat adanya hubungan antara adiksi game dengan keaktifan pembelajaran anak. Aspek keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini meliput aspek visual activities, listening activities, writing activities, motor activities, emotional activities. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain penelitian korelasi bivariat. Metode analisis uji korelasi menggunakan Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS. Penelitian menyimpulkan bahwa bahwa terdapat hubungan antara adiksi game dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Hubungan yang terjadi adalah korelasi negatif dimana, semakin tinggi adiksi game maka keaktifan siswa dalam proses pembelajaran semakin menurun. Dengan koefisien korelasi antara adiksi game dengan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sebesar -0,413 dengan sig.= 0,023 (p<0,05. Kata kunci: korelasi, adiksi, game, keaktifan, pembelajaran, anak.

  14. PERFORMANS DAN INDEKS KELEMBABAN SUHU KELINCI JANTAN (Lepus nigricollis YANG DIPELIHARA DENGAN LUAS LANTAI KANDANG DAN DIBERI RANSUM DENGAN IMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eny Puspani

    2016-01-01

    Full Text Available Penelitian yang bertujuan mempelajari indeks kelembaban suhu atau temperature humidity index dan performans kelinci jantan lokal pada kepadatan ternak berbeda dan diberi ransum dengan imbangan energi protein berbeda telah dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK pola Faktorial 2 x 3 dengan empat kali ulangan (blok. Sebagai perlakuan pertama adalah imbangan energi dan protein pada ransum (R yang terdiri dari ransum dengan kandungan energi termetabolis 2500 kkal/kg dan protein kasar 17% dengan imbangan energi dan protein 147 (R1, ransum dengan kandungan energi termetabolis 2800 kkal/kg dengan kandungan protein kasar 18,5% dengan imbangan energy dan protein 151 (R2. Sebagai perlakuan kedua adalah luas lantai kandang (L yang terdiri dari 3500 cm2 (L1, 1750 cm2 (L2 dan 1166 cm2 (L3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim mikro pada perlakuan tingkat kepadatan ternak dan ransum dengan imbangan energi dan protein yang berbeda memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05 terhadap kelembapan udara, temperatur udara, “temperature humidity index” dan radiasi matahari. Performans pada perlakuan ransum dengan imbangan energy dan protein R1 menyebabkan konsumsi air, ransum, berat badan akhir dan pertambahan berat badan lebih tinggi (P0,05. Performans pada perlakuan tingkat kepadatan ternak L2 dan L3 menyebabkan konsumsi air dan ransum lebih tinggi sehingga berat badan akhir pada kandang L2 dan L3 juga lebih tinggi dibandingkan L1 kecuali pertambahan berat badan dan FCR memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan iklim mikro pada kandang dengan perlakuan ransum dengan imbangan energi dan protein berbeda serta perlakuan dengan tingkat kepadatan ternak berbeda. Kelinci yang diberi ransum dengan imbangan energi dan protein 147 (R1 menghasilkan performans lebih tinggi daripada imbangan energi dan protein 151 (R2. Kelinci yang dipelihara pada tingkat

  15. AUTOIMMUNE HEPATITIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusri Dianne Jurnalis

    2010-05-01

    Full Text Available AbstrakHepatitis autoimun merupakan penyakit inflamasi hati yang berat dengan penyebab pasti yang tidak diketahui yang mengakibatkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Semua usia dan jenis kelamin dapat dikenai dengan insiden tertinggi pada anak perempuan usia prepubertas, meskipun dapat didiagnosis pada usia 6 bulan. Hepatitis autoimun dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian berdasarkan adanya antibodi spesifik: Smooth Muscle Antibody (SMA dengan anti-actin specificity dan/atau Anti Nuclear Antibody (ANA pada tipe 1 dan Liver-Kidney Microsome antibody (LKM1 dan/atau anti-liver cytosol pada tipe 2. Gambaran histologisnya berupa “interface hepatitis”, dengan infiltrasi sel mononuklear pada saluran portal, berbagai tingkat nekrosis, dan fibrosis yang progresf. Penyakit berjalan secara kronik tetapi keadaan yang berat biasanya menjadi sirosis dan gagal hati.Tipe onset yang paling sering sama dengan hepatitis virus akut dengan gagal hati akut pada beberapa pasien; sekitar sepertiga pasien dengan onset tersembunyi dengan kelemahan dan ikterik progresif ketika 10-15% asimptomatik dan mendadak ditemukan hepatomegali dan/atau peningkatan kadar aminotransferase serum. Adanya predominasi perempuan pada kedua tipe. Pasien LKM1 positif menunjukkan keadaan lebih akut, pada usia yang lebih muda, dan biasanya dengan defisiensi Immunoglobulin A (IgA, dengan durasi gejala sebelum diagnosis, tanda klinis, riwayat penyakit autoimun pada keluarga, adanya kaitan dengan gangguan autoimun, respon pengobatan dan prognosis jangka panjang sama pada kedua tipe.Kortikosteroid yang digunakan secara tunggal atau kombinasi azathioprine merupakan terapi pilihan yang dapat menimbulkan remisi pada lebih dari 90% kasus. Strategi terapi alternatif adalah cyclosporine. Penurunan imunosupresi dikaitkan dengan tingginya relap. Transplantasi hati dianjurkan pada penyakit hati dekom-pensata yang tidak respon dengan pengobatan medis lainnya.Kata kunci : hepatitis Autoimmune

  16. PROFIL KONSUMSI SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI, STATUS GIZI, KEBIASAAN MEROKOK DAN SANITASI LINGKUNGAN PADA DAERAH DENGAN TB-PARU TINGGI DI INDONESIA (PROFILE OF NATURAL SOURCE ANTIOXIDANTS CONSUMPTION, NUTRITIONAL STATUS, SMOKING HABIT AND ENVIRONMENTAL SANITA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Setyawati

    2012-06-01

    fruits and vegetables. Keywords: pulmonary-TB, antioxidants, nutritional status, smoking habit, sanitation ABSTRAK Indonesia peringkat ketiga di dunia setelah India dan China dalam jumlah penderita tuberkulosis-paru (TB-paru. Status gizi, kebiasaan merokok, kondisi rumah dan sanitasi lingkungan yang buruk, serta konsumsi sumber antioksidan alami (sayuran, buah-buahan, dan jamu yang rendah, dapat menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko terinfeksi TB-paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari profil status gizi, konsumsi sumber antioksidan alami, kebiasaan merokok, kondisi rumah dan sanitasi lingkungan di wilayah Indonesia dengan kasus TB-paru tinggi. Studi observasional analitis dengan desain potong-lintang. Sampel merupakan sampel Riskesdas 2010, berusia minimal 15 tahun dan tinggal di wilayah dengan kasus TB-paru tinggi di Indonesia. Variabel yang dipelajari meliputi profil status TB-paru, karakteristik responden, status gizi, konsumsi sumber antioksidan alami, kebiasaan merokok dan perilaku pencegahan TB-paru, serta kondisi rumah dan sanitasi lingkungan. Proporsi penderita TB-paru lebih tinggi dijumpai pada lelaki, pendidikan rendah, usia produktif, dan status gizi rendah. Proporsi besar juga ditemukan pada perokok yang mulai merokok diusia muda (<10 tahun dan durasi merokok lama (31-40 tahun. Proporsi agak tinggi penderita TB-paru ditemukan pada konsumen sayuran-buah kurang dari lima porsi perhari. Proporsi perilaku pencegahan TB-paru, kondisi rumah dan lingkungan yang sehat ditemukan lebih besar pada non-penderita TB-paru. Untuk mengurangi jumlah penderita TB-paru, usaha perbaikan hendaknya diarahkan pada perbaikan status gizi, kondisi rumah dan sanitasi lingkungan, pengurangan jumlah perokok usia dini, dan peningkatan konsumsi sayuran dan buah dengan jumlah 5 porsi sehari. [Penel Gizi Makan 2012, 35(1: 55-69]   Kata Kunci: TB-paru, antioksidan, status gizi, kebiasaan merokok, sanitasi

  17. MENGGAGAS PENDIDIKAN BERWAWASAN KEWIRAUSAHAAN DI PERGURUAN TINGGI ISLAM: STUDI KASUS FAKULTAS SYARI`AH DAN EKONOMI ISLAM IAIN “SMH” BANTEN 2014-2015

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    NUR HIDAYAH

    2016-03-01

    Abstrak. Menggagas Pendidikan Berwawasan Kewirausahaan Di Perguruan Tinggi Islam: Studi Kasus Fakultas Syari`Ah Dan Ekonomi Islam Iain “Smh” Banten 2014-2015. Penelitian ini berangkat dari keprihatinan terhadap tingginya tingkat pengangguran di kalangan para sarjana lulusan perguruan tinggi (Islam dan masih rendahnya proporsi pengusaha di Indonesia. Padahal tingginya proporsi pengusaha dapat menjadi salah satu indikator kemakmuran sebuah negara. Oleh karena itu timbul pertanyaan sejauh mana nilai-nilai Islam mendorong budaya wirausaha di kalangan umatnya? Dan bagaimana budaya wirausaha ditumbuh-kembangkan di lembaga pendidikan tinggi Islam? Penelitian ini bersifat deskriptif eskploratif dengan studi kasus pendidikan kewirausahaan di Fakultas Syari`ah dan Ekonomi Islam (FSEI IAIN “SMH” Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum prodi-prodi yang ada di FSEI belum sepenuhnya berwawasan kewirausahaan. Mahasiswa umumnya banyak dibekali dengan kompetensi dan ketrampilan yang mempersiapkan mereka sebagai sarjana ekonomi syari`ah yang akan mengisi profesi-profesi yang membutuhkan kompetensi di bidang ini seperti manajer, dosen, peneliti, dewan pengawas syariah, dan sebagainya, ketimbang profesi wirausahawan yang berkompetensi untuk merintis usaha dari bawah. Untuk membangun prodi kewirausahaan Islam/bisnis syari`ah di FSEI IAIN SMHB dibutuhkan political will yang kuat dari tidak hanya pihak kampus tetapi juga lembaga otoritas seperti Diktis Kemenag untuk memfasilitasi berdirinya prodi ini baik dari segi perizinan maupun pendanaan. Studi kelayakan awal yang lebih komprehensif perlu dilakukan untuk memetakan kebutuhan sarana dan prasarana seperti kebutuhan formasi dosen yang qualified di bidangnya, struktur kurikulum yang dapat membekali mahasiswa dengan berbagai karakter dan ketrampilan sebagai (calon pengusaha handal, dan sistem perekrutan untuk menjaring calon mahasiswa unggul. Mengingat profesi ini sangat berhubungan erat dengan sektor rill, perlu dibangun

  18. PHASE CHANGES ON 4H AND 6H SIC AT HIGH TEMPERATURE OXIDATION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jan Setiawan

    2016-10-01

    -016-4971 card.  Diffraction pattern on 46S also showed lattice parameter, composition and crystallite size changes.  The lattice parameter changes not significant.  For 6S and 46S sam-ples at 1400 oC, the 6H-SiC phase changes into other phases more than 50 % from its original weight percentage. Keywords: silicon carbide, 4H-SiC, 6H-SiC, oxidation, high temperature. ABSTRAK PERUBAHAN FASA 4H DAN 6H SIC YANG TEROKSIDASI PADA TEMPERATUR TINGGI.  Telah dilakukan proses oksidasi pada silikon karbida yang mengadung fasa 6H dan silikon karbida yang mengandung fasa 4H dan 6H.  Silikon karbida merupakan keramik non oksida dengan sifat-sifat unggulnya yang sangat potensial digunakan dalam dunia industri.  Dalam industri nuklir silikon karbida digunakan sebagai bahan struktur kelongsong pada bahan bakar reaktor air ringan light water reactor (LWR dan sebagai pelapis pada kernel bahan bakar reaktor gas temperatur tinggi (RGTT.  Pada studi ini dilakukan simulasi oksidasi silikon karbida pada kernel apabila terjadi kegagalan pada pipa pendingin utamanya. Sampel dibentuk dari serbuk silikon karbida yang di pres hingga berbentuk pelet dengan diameter 12,7 mm dan ketebalan 1.0 mm kemudian dioksidasi pada temperatur 1000 oC, 1200 oC dan 1400 oC selama 1 jam.  Sampel sebelum dan setelah dioksidasi dilakukan penimbangan dan pengujian difraksi sinar-X menggunakan Difraktometer Panalytical Empyrean dengan Cu sebagai sumber sinar-X.  Analisis pola difraksi dilakukan menggunakan aplikasi General Structure Analysis System (GSAS, dengan hasil yang diperoleh adalah perubahan parameter kisi dan kandungan fasa SiC-nya.  Hasil percobaan menunjukkan bahwa semua sampel yang teroksidasi mengalami peningkatan berat.  Oksidasi sampel 6S menyebabkan kenaikan berat tertinggi pada temperatur 1200 oC, sedangkan sampel 46S memiliki berat dengan kecenderungan meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur oksidasi.  Analisis pola difraksi sinar-X menunjukkan bahwa fasa domi-nan yang terbentuk pada sampel

  19. OPTIMASI PUSAT CLUSTER K-PROTOTYPE DENGAN ALGORITMA GENETIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pivin Suwirmayanti

    2014-12-01

    Full Text Available Teknik clustering saat ini telah banyak digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengansegementasi data. Implementasi clustering ini dapat diterapkan pada berbagai bidang sebagai contoh dalam halpemasaran, clustering dapat digunakan sebagai metode untuk mengelompokkan data. Metode Clustering memilikitujuan untuk mengelompokkan beberapa data ke dalam beberapa kelompok data sehingga kelompok yang terbentukmemiliki kemiripan data, secara umum proses clustering diolah menggunakan tipe data numerik, namun padakenyataannya proses pengelompokan data tidak hanya menggunakan tipe data numerik, terdapat juga tipe datakategorikal. Untuk itu penulis menggunakan metode K-Prototype yang dioptimasi dengan Algortima Genetikadimana data uji yang digunakan adalah Data German Credit yang memiliki tipe data numerikal dan kategorikal.Dalam penelitian dilakukan perbandingan kinerja antara metode K-Prototype dengan Algoritma Genetika, denganmetode K-Prototype Tanpa Algortima Genetika, dan metode K-Means. Dari beberapa hasil percobaan yangdilakukan metode K-Prototype dengan Algoritma Genetika menghasilkan hasil yang terbaik dari metode KPrototypetanpa Algortima Genetika, dan metode K-Means

  20. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Leny Marlina

    2013-11-01

    Full Text Available AbstracTrust is a very significant thing in a management. Good management is supported by good leadership. Leadership stands on the foundation of trust. When confidence fragile, then the leader will soon collapse. Similar to a standing leadership in education on the basis of trust. Therefore, the most fundamental and important when being a leader is to instill confidence in the members or subordinates because of the way that a leader will be respected and honored in an organization. Planting a sense of trust in subordinates leadership is influenced by the type of person and the type of leadership style depends on the person. Keywords: Leadership, Education, Management

  1. Efektifitas Penerapan Metode Pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization Berbantuan Modul Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Ekonomi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Fiki Ikmah

    2012-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantuan modul pembelajaran dibandingkan dengan metode ceramah bervariasi terhadap hasil belajar ekonomi akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini menggunakan Quasi eksperimental design postest only control group design. Fokus yang diteliti adalah hasil belajar dari segi proses (afektif dan psikomotor maupun hasil berupa pemahaman siswa (kognitif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi, observasi dan tes sebagai dan dianalisis dengan teknik deskriptif persentase, dan uji statistik. Keaftifan siswa kelas eksperimen secara keseluruhan lebih aktif (77,78% di bandingkan kelas kontrol (70,14%. Pada aspek kemahiran kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama naik 12,5%, namun dari aspek kesiapan kelas eksperimen naik lebih unggul (25% dibanding kelas kontrol(12,5%. Rata-rata nilai hasil post test kelas eksperimen lebih tinggi (81 dibandingkan kelas kontrol (73. Penerapan metode TAI berbantuan modul lebih efektif dibandingkan metode ceramah bervariasi terlihat dari pencapain ketuntasan nilai KKM sebesar 78,79% siswa tuntas. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantuan modul efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa baik dari segi proses maupun hasil dibandingkan dengan metode ceramah bervariasi (ceramah, tanya jawab dan penugasan. Guru disarankan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantuan modul pembelajaran pada pokok bahasan penyusunan laporan keuangan perusahaan jasa karena telah terbukti efektif, siswa disarankan belajar mandiri menggunakan modul terlebih dahulu sebelum pembelajaran klasikal. � The aim of this study� are compare effectiveness between implementation TAI collaboration with learning module and implementation conventional learning method at economic lesson achievement of XI IPS, SMA Negeri 1 Bergas 2011/2012 period

  2. FAKTOR-FAKTOR PENYIMPANGAN POSITIF (POSITIVE DEVIANCE STATUS GIZI BALITA PADA KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN GIZI-KURANG RENDAH DAN TINGGI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN (FACTORS OF POSITIVE DEVIANCE IN NUTRITIONAL STATUS OF UNDER-FIVES AMONG POOR FAMILY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erna Luciasari

    2013-07-01

    Full Text Available ABSTRACT Background: The amount of poor population in Jeneponto & Selayar districts, South Sulawesi, were relatively similar and higher than the national average. However, Janeponto had high prevalence in malnutrition among children under five (28%, whereas Selayar had low prevalence in malnutrition among children under five (11,31%. Objective: This research aims to measure positive deviance which affects nutrition status in two different districts with relative-similar poverty level as well as different nutrition deficiency prevalence. Method: This research is an advance analysis of Riskesdas 2007 data which targeted poor family with under-five-children as sample. As the first step, data verification is conducted to make sure data completeness. Analysis is done by using statistical description, whereas Chi square test is used to analyzing nutrition-status-factors difference between two districts. Result: Under-five-children nutrition status is highly affected by family socio-economy status which covers education level of parents, income, total of family member, access to clean water, environment hygiene and sanitation, and family morbidity. Conclusion: Positive deviation factor of less malnutrition nutritional status than high malnutrition in poor areas was the high parental education, the small number of household members, and ease of access to water.   Keywords: positive deviance, nutritional status, under-fives, poor family   ABSTRAK Latar Belakang: Penduduk miskin di Kabupaten Jeneponto dan Selayar, Sulawesi Selatan, jumlahnya relatif sama dan lebih tinggi dari angka nasional. Namun, Jeneponto memiliki prevalensi balita gizi-kurang yang tinggi (28%, sedangkan Selayar memiliki prevalensi balita gizi-kurang yang rendah (11,3%. Tujuan: Menentukan faktor-faktor penyimpangan positif yang memengaruhi status gizi di dua kabupaten dengan tingkat kemiskinan relatif sama tetapi berprevalensi gizi kurang berbeda. Metode: Analisis lanjut data

  3. EFEK HIDROTERAPI PADA PENURUNAN KADAR GULA DARAH SESAAT (KGDS TERHADAP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elmatris Sy

    2012-09-01

    Full Text Available AbstrakHidroterapi atau terapi air putih merupakan metode perawatan danpenyembuhan dengan menggunakan air putih untuk mendapatkan manfaat terapisdalam penanganan penyakit. Diabetes Mellitus adalah salah satu penyakitdegeneratif, yang mana perlu suatu upaya untuk menekan terjadinya peningkataninsiden penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efekhidroterapi terhadap penurunan kadar gula darah sesaat pada penderita DM tipe 2.Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan control groupdesign with pretest and posttest. dengan teknik pengambilan sampel yangdigunakan adalah non probability sampling dengan pendekatan purposivesampling. Total responden adalah 27 orang, 15 responden untuk kelompok kontroldan 12 orang kelompok intervensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kurangdari separoh (40% responden yang mengalami penurunan kadar gula darah sesaat(KGDS setelah pemberian terapi oral, dan didapatkan semua responden (100%mengalami penurunan KGDS setelah diberikan terapi oral dan hidroterapi. Dapatdisimpulkan bahwa Terdapat pengaruh hidroterapi pada penderita diabetes melitustipe 2 yang diberi terapi oral, ini terlihat terdapatnya perbedaan yang signifikandengan p = 0,00 (p<0,05 dari rata-rata kadar gula darah sesaat (KGDS antarakelompok intervensi (pemberian terapi oral dan hidfroterapi dan kelompokkontrol (hanya pemberian terapi oral.Kata kunci: Hidroterapi, kadar gula darah sesaat, dan diabetes mellitusAbstractHydrotherapy or water therapy is a method of treatment and healing withwater for get the profit therapeutic in the treatment of disease. Diabetes Mellitus isa degenerative disease, which need an effort to suppress the increased incidenceof the disease. This the aims of the research to determine the effect ofhydrotherapy to decrease blood sugar random diabetes mellitus type 2 patients.The method of this research is a quasi experimental control group design approachwith pretest and posttest. the sampling

  4. Craniofacial morphology of children with complete unilateral cleft lip and palate following labioplasty and palatoplasty

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sigit Handoko Utomo

    2012-06-01

    ramus height, mandibular body, and upper anterior face height as compared with children without cleft lip and palate at the age of pubertal.Latar belakang: Celah bibir dan langit-langit unilateral komplit umumnya menghasilkan asimetri wajah bagian tengah. Berkurangnya kontinuitas otot di sekitar bibir yang melewati garis tengah wajah mengakibatkan malposisi struktur tulang di bawahnya yang seringkali kurang berkembang. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah terdapat perbedaan morfologi kraniofasial anak dengan celah bibir dan langit-langit unilateral komplit pasca labioplasti dan palatoplasti dibandingkan anak tanpa celah bibir dan langit-langit pada usia pubertal. Metode Penelitian: Sejumlah subyek penelitian berupa 14 orang anak penderita celah bibir dan langit-langit pasca labioplasti dan palatoplasti dibandingkan dengan 14 orang anak yang normal pada masa pubertal yang sama. Masa pubertal ditentukan menggunakan metode cervical vertebral maturation (CVM yang dikembangkan oleh Baccetti dkk, 2002. Dilakukan perbandingan hasil pengukuran sefalogram lateral dari kedua kelompok. Uji-t tidak berpasangan dilakukan untuk mengetahui perbedaan gambaran kraniofasial antara kelompok anak dengan celah bibir dan langit-langit unilateral komplit pasca labioplasti dan palatoplasti dan kelompok anak normal. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna pada panjang basis kranium anterior (p = .002, panjang keseluruhan basis kranium (p = .001, panjang maksila (p = .000, panjang mandibula (p = .000, tinggi ramus mandibula (p = .000, panjang badan mandibula (p = .002, tinggi wajah anterior atas (p = .004. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada panjang basis kranium posterior (p = .051, tinggi wajah anterior bawah (p = .206, tinggi wajah posterior (p = .865, pola pertumbuhan/tipe wajah (p = .202. Kesimpulan: Terdapat perbedaan morfologi kraniofasial antara anak dengan celah bibir dan langit-langit unilateral komplit pasca labioplasti dan palatoplasti dibandingkan anak tanpa

  5. UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATA DIKLAT KOMUNIKASI SISWA SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Pratiwi

    2016-02-01

    Full Text Available Tujuan penelitian untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada mata diklat komunikasi siswa kelas X AP SMK Gatra Praja Pekalongan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X AP yang berjumlah 37 siswa. jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas, dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner,dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan minat belajar hasil dari lembar pengamatan siklus I sebesar 60,33% dengan kategori kurang berminat dan pada siklus II menjadi 75,27% dengan kategori berminat. Sedangkan hasil minat belajar dari angket/kuesioner pada siklus I 68,90% dengan kategori berminat dan pada siklus II menjadi 76,71% dengan kategori berminat. Kesimpulanya Penerapan pembelajaran menggunakan model Snowball Throwing dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas X AP pada mata diklat komunikasi SMK Gatra Praja Pekalongan, terbukti setiap siklusnya mengalami peningkatan. This study is aimed at improving students’ interest through cooperative learning model Snowball Throwing at Communication Training Subject in Class X Office Administration of Gatra Praja Vocational High School Pekalongan. Subject of this research was the 37 students of XI AP. This type of research is classroom action research and conducted in two cycles. Data collecting technique used is observation, questionnaires, and documentation. The result of the research shows that the learning interest form of the observation sheet on the first cycle is 60.33% with less interest category and the second cycle, it turns into 75.27% to the category of interest. While the results of the learning interest from the questionnaire in the first cycle is 68.90% of the maximum percentage of the interest category and the second cycle it turns into 76.71% to the category of interest. The conclusion is the application of learning using models Snowball Throwing can increase students’ interest in

  6. Pemodelan Dan Analisis Pengaruh Variasi Oli dan Diameter Orifice terhadap Gaya Redam Shock Absorber Dan Respon Dinamis Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z 2008

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Newanda Asa Wahid

    2017-03-01

    Full Text Available Sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Dalam hal kenyamanan, maka komponen sepeda motor yang berperan penting adalah sistem suspensi. Sistem suspensi berfungsi menyerap getaran berlebih akibat profil permukaan jalan, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan sistem suspensi yang terbaik. Dalam tugas akhir ini dilakukan pemodelan dan analisis pengaruh perubahan parameter sistem suspensi sepeda motor Yamaha Jupiter Z 2008 khususnya pada komponen monotube hydraulic shock absorber yang didasarkan pada pemodelan setengah kendaraan. Parameter yang divariasikan adalah tipe oli dan diameter orifice, dimana terdapat 5 macam tipe oli dengan rentang nilai massa jenis (ρ sebesar 845 – 874 kg/m3, dan viskositas (ν sebesar 11,3 – 46 mm2/s, sementara untuk diameter orifice yaitu saat kompresi (Docomp sebesar 1,2 – 1,5 mm, saat ekspansi (Doexp sebesar 0,8 – 1 mm. Input yang digunakan pada simulasi adalah input sinusoidal dan input bump modified. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa sistem suspensi modifikasi monotube hydraulic shock absorber yang menghasilkan gaya redam optimal memiliki nilai parameter viskositas kinematis oli 46 mm2/s, massa jenis oli 845 kg/m3, diameter orifice kompresi 0,00135 m, dan diameter orifice ekspansi 0,0009 m. Nilai gaya redam optimal yang dihasilkan sistem suspensi modifikasi adalah sebesar 1171,3 N, lebih tinggi hingga 546,44 N dibandingkan dengan gaya redam sistem supensi asli yang bernilai 624,86 N pada frekuensi 2 Hz. Pada sistem setengah kendaraan motor dengan penggunaan sistem suspensi asli maupun modifikasi, untuk input bump, respon kendaraan dan penumpang mencapai steady state kurang dari 2 detik dan 5 detik, sedangkan untuk input sinusoidal responnya mencapai steady state kurang dari 2 detik dan 3 detik. Penggunaan suspensi asli maupun modifikasi menghasilkan nilai perpindahan RMS yang

  7. IMPACT OF TROPICAL RAIN FOREST CONVERSION ON THE DIVERSITY AND ABUNDANCE OF TERMITES IN JAMBI PROVINCE (Dampak Konversi Hutan Tropika Basah Terhadap Keragaman Jenis dan Kelimpahan Rayap di Provinsi Jambi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suryo Hardiwinoto

    2010-03-01

    Full Text Available ABSTRACT The degradation of tropical rain forest might exert impacts on biodiversity loss and affect the function and stability of the ecosystems. The objective of this study was to clarify the impacts of tropical rain forests conversion into other land-uses on the diversity and abundance of termites in Jambi, Sumatera. Six land use types used in this study were primary forest, secondary forest, rubber plantation, oil-palm plantation, cassava cultivation and Imperata grassland. The result showed that a total of 30 termite species were found in the six land use types, with highest species richness and abundance in the forests. The species richness and the relative abundance of termites decreased significantly when the tropical rain forests were converted to rubber plantation and oil-palm plantation. The loss of species richness was much greater when the forests were changed to cassava cultivation and Imperata grassland, while their abundance greatly decreased when the forests were degraded to Imperata grassland. Termite species which had high relative abundances in primary and secondary forests were Dicuspiditermes nemorosus, Schedorhinotermes medioobscurus, Nasutitermes longinasus and Procapritermes setiger.   ABSTRAK  Kerusakan hutan tropika basah dapat menimbulkan dampak lingkungan berupa penurunan keanekaragaman hayati serta terganggunya fungsi dan stabilitas ekosistem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak konversi hutan tropika basah  menjadi bentuk penggunaan lahan lain di Jambi Sumatra terhadap keragaman jenis dan kelimpahan rayap. Enam tipe penggunaan lahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah hutan primer, hutan sekunder, tanaman karet, tanaman kelapa sawit, kebun ketela pohon dan padang alang-alang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 30 jenis rayap pada 6 tipe penggunaan lahan tersebut, dengan keragaman jenis dan kelimpahan individu rayap tertinggi pada lahan hutan. Kekayaan jenis dan kelimpahan

  8. ANALISA PENGARUH BENTUK LAMBUNG AXE BOW PADA KAPAL HIGH SPEED CRAFT TERHADAP HAMBATAN TOTAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Romadhoni Oni

    2015-06-01

    Full Text Available Hambatan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi proses perancangan sebuah kapal. Kapal dengan bentuk lambung yang baik akan menghasilkan hambatan yang efisiensi sehingga operasional kapal dan pergerakan kapal lebih baik. Pada ini penelitian dilakukan dengan memodelkan kapal high speed craft tipe Crew boat panjang 38 meter, lebar 7.6 meter, tinggi 3.65 meter dan draft 1.89 meter. Selanjutnya diselidiki model lambung kapal yang menghasilkan hambatan total paling kecil menggunakan pendekatan studi numerik software (maxsuft hullspeed metode savitsky dan holtrop dan software Computational Fluid Dynamics (CFD. Hasil penelitian berdasarkan analisa numerik (Maxsuft –Hullspeed dan CFD menujukkan pada kecepatan sevice bentuk lambung model AXE Bow memiliki nilai hambatan yang lebih kecil dibandingkan model kapal planing hull chine (HPC dan rounded hull (RH. Hasil perhitungan numerik dan CFD memiliki nilai yang hampir sama pada setiap variasi model. Hasil komparisi yang dilakukan didapatkan selisih total hambatan pada kecepatan 25 knot yaitu  model HPC 1.8 kN, model HPCAB 5.2 kN, model RH 4.8 kN dan model 5.1 kN. Dari perbandingan kedua metode tersebut memiliki selisih cukup kecil yaitu  kurang dari 5%. Selain mendapatkan nilai hambatan Software CFD akan menghasilkan nilai  perbandingan gaya angkat (lift force, dan total pressure yang terdistribusi  pada permukaan model setiap variasi kecepatan.

  9. Fabrikasi Sistem Alat Ukur Temperatur Lapisan Buah Mangga dengan Menggunakan Sensor Waterproof LM35

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Sarif

    2017-03-01

    Full Text Available Telah dibuat sistem alat ukur untuk memonitoring secara real time pada temperatur lapisan buah mangga dan temperatur lingkungan lemari pendingin. Ada tiga lapisan buah mangga yang dimonitoring dengan menggunakan sensor waterproof LM35. ketiga lapisan buah mangga yang dimaksud adalah lapisan 1 lapisan dekat dengan biji buah, lapisan 2 merupakan lapisan daging buah, dan lapisan 3 adalah lapisan di sekitar kulit buah mangga. Sinyal tegangan keluaran probe sensor LM35 dikondisikan dengan penguat tak mebalik yang mengaplikasikan IC OP07. Keluaran dari penguat tak membalik yang berupa data analog selanjutnya diolah menjadi data digital dengan modul mikrokontroler ATMega8535. Data digital hasil pengolahan mikrokontroler ATMega8535 di tampilkan ke unit penampil berupa liquid crystal display (LCD 20x4 karakter. Persamaan karakteristik yang diperoleh dari kalibrasi probe sensor LM35 menunjukkan performa yang sangat baik terlihat dari hasil karakterisasi yang memiliki linieritas tinggi. Persamaan karakteristik yang diperoleh dari masing masing probe sensor LM35 adalah probe sensor 1 dengan V = (9,663T – 6,054 milivolt, probe sensor 2 dengan V = (9,656 T – 2,517 milivolt, probe sensor 3 dengan V = (9,771T – 9,826 milivolt, dan probe sensor 4 dengan V = (9,782T – 8,092 milivolt.

  10. Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Melalui Pembelajaran Model 4K Berdasarkan Tipe Kepribadian Peserta Didik Kelas VII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Dian Pertiwi

    2014-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis  melalui pembelajaran model 4K berdasarkan tipe kepribadian Guardian, Artisan, Rational, dan Idealist. Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari 4 peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Semarang. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah tes komunikasi matematis dan wawancara. Hasil tes dan wawancara dianalisis mengacu pada kriteria kemampuan komunikasi matematis yakni kemampuan: (1 menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan sesuai permasalahan (KKM 1; (2 menuliskan jawaban sesuai dengan maksud soal (KKM 2; (3 menuliskan alasan-alasan dalam menjawab soal (KKM 3; (4 membuat gambar yang relevan dengan soal (KKM 4; (5 menuliskan istilah-istilah dan simbol-simbol matematika (KKM 5; dan (6 membuat simpulan secara tertulis menggunakan bahasa sendiri. (KKM 6  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1 Guardian menguasai KKM 1, 2, 3, 4, dan 5, namun kurang menguasai KKM 6; (2 Artisan menguasai KKM 1, 2, 3, dan  4, namun kurang menguasai KKM 5 dan 6; (3 Rational menguasai keenam KKM; (4 Idealist menguasai KKM 1, 2, dan 4, namun kurang menguasai KKM 3, 5, dan 6.The purpose of this research is obtain a description of mathematical communication through 4K learning model based on personality types Guardian, Artisan, Rational, and Idealist. The subjects of this research consist of 4 students 7th grade in state junior high school 2 Semarang. The techniques to collect data of this research are mathematical communication test and interviews. Test result and interviews are analyzed based on the mathematical communication ability criteria, they are the ability of: (1 writing what are known and what are asked (MCA1; (2 writing an answer appropriate with the problem intention (MCA 2; (3 writing the reason in problem solving (MCA 3; (4 making a sketch related to problem (MCA 4; (5 writing the technical terms and mathematics symbols (MCA 5; and (6 writing a conclusion with own

  11. UJI UNJUK KERJA PENDINGIN RUANGAN BERBASIS THERMOELECTRIC COOLING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lukman Nulhakim

    2017-04-01

    Full Text Available Thermoelectric cooling (TEC teknologi dimana ketika arus DC dialirkan ke elemen peltier yang terdiri dari beberapa pasang sel semikonduktor tipe p dan tipe n dimana akan mengakibatkan salah satu sisi elemen peltier menjadi dingin dan sisi lainnya menjadi panas. Proses perakitan pendingin menggunakan 2 buah thermoelectric cooling tipe TEC1-12706, heatsink, fan dan rongga berbentuk persegi panjang dengan ukuran 80 x 80 x 150 mm dengan menggunakan isolator styrofoam. Pengujian dilakukan selama 30 menit dengan variasi tegangan 3, 6, 9 dan 12 V, variasi selain tegangan juga menggunakan variasi kecepatan udara pada sisi dingin 1, 2 dan 3 m/s. Hasil terbaik pada variasi dengan tegangan 12 V dan kecepatan 1 m/s yaitu 20 oC.

  12. STUDI SIMULASI MODEL PENERANGAN ALAMI (DAYLIGHTING RUANG PADA BANGUNAN FASILITAS PENDIDIKAN TINGGI DENGAN SUPERLITE 2.0

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hanni Elitasari Mahaputri

    2012-08-01

    Full Text Available Daylight was the only efficient source of light available for building. Therefore, architecture was dominated by the goal of creating openings large enough to distribute daylight to building interiors. It is important to understand the amount of natural light penetration when outdoor obstruction are displaced in order to propose optimum external shading strategies as design solutions. This paper presents a study of the daylight factor and daylight contourt approaches and also investigates the effect of outdoor obstruction displacement on natural-light penetration of a specific room in higher-education building facility. The interior daylight illuminance data were simulated and analyzed using Superlite 2.0. The result shows that several effects of the external obstruction displacement as shading provider, depending on transmitted natural-light penetration, which determine the better consideration option in designing landscape surround building, especially in hot humid climates. Sinar matahari merupakan sumber penerangan yang efisien bagi bangunan. Tujuan utama dalam arsitektur adalah merancang bukaan pencahayaan yang cukup besar bagi bangunan untuk mendistribusikan cahaya ke bagian dalam bangunan. Sangat penting untuk mengetahui besar penetrasi penerangan alami yang masuk ke dalam ruang bila di luar bangunan diletakkan suatu halangan sebagai salah satu solusi disain dengan mengoptimalkan strategi perancangan pem­bayangan lingkungan. Makalah ini membahas tentang kajian pendekatan faktor penerangan alami (daylight factor dan koefisien penerangan alami, serta mengamati pengaruh perletakan halangan lingkungan terhadap penetrasi penerangan alami suatu ruang fasilitas pendidikan tinggi. Data illuminasi penerangan interior disimulasikan dan dianalisa menggunakan software Superlite 2.0. Hasil penelitian menunjukkan beberapa pengaruh perletakan halangan lingkungan sebagai elemen pembayangan lingkungan berkaitan dengan penetrasi cahaya alami, yang

  13. RANCANG BANGUN PROGRAM PENGEDITAN KURVA B-SPLINE MULTIRESOLUSI BERBASIS WAVELETS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nanik Suciati

    2002-07-01

    Full Text Available Penelitian ini menyusun representasi multiresolusi untuk kurva B-spline kubik yang menginterpolasi titik-titik ujung dengan basis wavelets. Representasi multiresolusi ini digunakan untuk mendukung beberapa tipe pengeditan kurva, yaitu penghalusan kurva dengan tingkat resolusi kontinyu untuk menghilangkan detail-detail kurva yang tidak diinginkan, pengeditan bentuk keseluruhan kurva dengan tetap mempertahankan detaildetailnya, perubahan detail-detail kurva tanpa mempengaruhi bentuk keseluruhannya, dan pengeditan satubagian tertentu dari kurva melalui manipulasi secara langsung terhadap titik-titik kontrolnya. Untuk menguji kemampuan representasi multiresolusi dalam mendukung empat tipe manipulasi kurva tersebut, disusun program pengeditan kurva dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual C++ pada komputer Pentium 133 MHz, memori 16 Mbyte, sistem operasi Windows 95, lingkungan pengembangan Microsoft DevelopmentStudio 97 dan pustaka Microsoft Foundation Class. Dari hasil uji coba program diketahui bahwa representasi multiresolusi memberikan dukungan yang sangat baik terhadap tipe-tipe pengeditan seperti yang disebutkan di atas. Representasi multiresolusi tidak membutuhkan memori penyimpan ekstra selain dari yang digunakan untuk menyimpan titik kontrol. Dari hasil uji coba program menggunakan ratusan titik kontrol, algoritma berjalan cukup cepat dan memadai berkaitan dengan tuntutan komunikasi interaktif antara user dan program.Kata kunci: B-Spline, Wavelet, Multiresolusi

  14. UPAYA PERBAIKAN KUALITAS KERUPUK UDANG TIPE MILD-B PADA PT. INDOSIGMA SURYA CORPORATION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Naniek Utami Handayani

    2012-02-01

    Full Text Available Perusahaan makanan adalah satu bisnis yang menghasilkan makanan untuk manusia. Salah satu bentuk makanan adalah kerupuk udang. Perusahaan makanan berkembang luas di Indonesia. Banyak perusahaan di dalam dan juga luar negeri aktif dalam hal ini. Konmpetisi membuat setiap perusahaan mencari cara untuk mampu berdiri. Tak terkecuali PT. INDOSIGMA SURYA CORP. Salah satu usaha PT. INDOSIGMA SURYA CORP untuk mampu bertahan sebagai satu industri makanan di Indonesia adalah tidak berhenti meningkatkan kualitas produk yang mana mereka hasilkan. Tetapi dalam proses produksi masih ditemukan produk cacat dan rework dalam jumlah tinggi. Sebagian besar produk rework terjadi pada jenis Mild B dari kerupuk udang karena Moisture Content level (MC tidak sesuai standar. Laporan ini bertujuan untuk mencari dan meneliti penyebab Moisture Content level (MC tidak sesuai dari standar sehingga didapatkan solusi untuk menyelesaikan masalah. Metoda yang digunakan dalam laporan ini adalah Sig Sigma dengan proses tahap adalah DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control. Dari penerapan metoda dihasilkan perbaikan untuk PT. INDOSIGMA SURYA CORP untuk mengurangi sejumlah produk rework. Kata kunci : Sig Sigma, MC (Moisture Content, Kerupuk udang               Food Manufacturing is a business that produce food for human. One of forming food that is prawn crisply. Food manufacturing expand in Indonesia. A lot of good company own in and also abroad active in this. Tighten emulation make every company look for the way of in order to still able to stand up. Do not aside from PT. INDOSIGMA SURYA CORP. One of effort of PT. INDOSIGMA SURYA CORP in order to able to hold out as one of food industry in Indonesia is non-stoped to improve the quality of product which they yield. But from the production process remain to be found defect product and high rework. Mostly rework happened in type Mild B of  prawn crisply because Moisture Content level (MC inappropriate from the

  15. Analisis Plagiat dalam Penulisan Laporan Ilmiah Kelas XI Smk Sakti Gemolong Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2015/2016

    OpenAIRE

    Sari, Dwi Ratna; Arfa, Mecca

    2016-01-01

    Penelitian ini berjudul “Analisis Plagiat dalam Penulisan Laporan Ilmiah Kelas XI SMK Sakti Gemolong Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2015/2016”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai tindakan plagiat, serta menganalisis tipe-tipe plagiat dan faktor-faktor yang menyebabkan tindakan plagiat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling....

  16. Implementasi Sistem Navigasi Robot Wall Following Dengan Metode Fuzzy Logic Untuk Robot Pemadam Api Divisi Berkaki Onix II Pada Krpai Tahun 2017

    OpenAIRE

    Hasyim, Yusuf -

    2017-01-01

    Fuzzy logic adalah suatu logika yang memiliki derajat keanggotaan dalam rentan 0 sampai 1, logikafuzzy di gunakan untuk menerjemahkan suatu besaran yang diekspresikan menggunakan bahasa (linguistik).Navigasi Wall following merupakan salah satu sistem navigasi robot yang digunakan dalam perlombaanseperti Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) dimana robot tipe wall follower ini diharuskan dapatmengikuti kontur dinding arena. Robot tipe ini dipilih karena arena perlombaan dari Kontes Robot ...

  17. Heavy Metal Uptake by Nepenthes sp. in Ex-Iron and Tin Mine Soil, Pelepah Kanan, Kota Tinggi, Johor

    International Nuclear Information System (INIS)

    Sahibin Abd. Rahim; Tukimat Lihan; Zulfahmi Ali Rahman; Wan Mohd Razi Idris; Muhd Barzani Gasim; Azman Hashim; Sharilnizam Mohd. Yusof; Liow Hai Yin; Baba Musta; Adon Laming

    2008-01-01

    Heavy metals which are Pb, Co, Ni, Zn and Cd content in four Nephentes sp. plant component (roots, stem, leaf and pots) and in soil substrates from former iron and tin mining land at Pelepah Kanan, Kota Tinggi, Johor were determined. The composition of heavy metals in soil were extracted using a mixture of concentrated nitric acid and perchloric acid. Meanwhile, heavy metals in plants samples were extracted using wet digestion method. Heavy metals content in solution extract of soil and plant were determined by Flame Atomic Absorption Spectrophotometer (FAAS - model Perkin Elmer 3300). BAC (Biological Absorption Coefficient) which is a ratio of heavy metal content in plant to that of heavy metal in soil was obtained by calculation. The result of analyses showed that the former mining area has low organic matter contents and low values of soil electrical conductivity, whereas the soil pH showed an acidic value. Concentration of heavy metal in soil substrates in decreasing sequence start with Zn at 698.5 mg/ kg followed by Co (182.9 mg/ kg), Pb (58.2 mg/ kg), Ni (12.2 mg/ kg) and Cd (2.09 mg/ kg). Heavy metal concentration in plant in decreasing sequence was Ni>Co>Cd>Pb>Zn. Concentration in different part of the plant did not show any significant difference for all of the metals. Nepenthes sp. was found to accumulate high concentration of Ni as indicated by its high BAC value. This plant may be useful as bio-indicator for high concentration of Ni in soil. (author)

  18. STUDY ON DISCHARGE HEAT UTILIZATION OF 250 MWe PCMSR TURBINE SYSTEM FOR DESALINATION USING MODIFIED MED

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andang Widiharto

    2015-03-01

    Full Text Available PCMSR (Passive Compact Molten Salt Reactor is one type of Advanced Nuclear Reactors. The PCMSR has benefit charasteristics of very efficient fuel use, high safety charecteristic as well as high thermodinamics efficiency. This is due to its breeding capability, inherently safe characteristic and totally passive safety system. The PCMSR design consists of three module, i.e. reactor module, turbine module and fuel management module. Analysis in performed by parametric calculation of the turbine system to calculate the turbine system efficiency and the hat available for desalination. After that the mass and energi balance of desalination process are calculated to calculate the amount of distillate produced and the amount of feed sea water needed. The turbine module is designed to be operated at maximum temperature cycle of 1373 K (1200 0C and minimum temperature cycle of 333 K (60 0K. The parametric calculation shows that the optimum turbine pressure ratio is 4.3 that gives the conversion efficiency of 56 % for 4 stages turbine and 4 stages compressor and equiped with recuperator. In this optimum condition, the 250 MWe PCMSR turbine system produces 196 MWth of waste heat with the temperature of cooling fluid in the range from 327 K (54 0C to 368 K (92 0C. This waste heat can be utilized for desalination. By using MMED desalination system, this waste heat can be used to produce fresh water (distillate from sea water feed. The amount of the destillate produced is 48663 ton per day by using 15 distillation effects. The performance ratio value is 2.8727 kg/MJ by using 15 distillation effects. Keywords: PCMSR, discharged heat, MMED desalination   PCMSR (Passive Compact Molten Salt Reactor merupakan salah satu tipe dari Reaktor Nuklir Maju. PCMSR memiliki keuntungan berupa penggunaan bahan bakar yang sangat efisisien, sifat keselamatan tinggi dan sekaligus efisiensi termodinamika yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan pembiakan bahan bakar, sifat

  19. PENGEMBANGAN METODE PENETAPAN KADAR SIKLAMAT BERBASIS KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI GUNA DIIMPLEMENTASIKAN DALAM KAJIAN PAPARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Wibowotomo

    2012-08-01

    Full Text Available The aim of this research was to develop a method for determining cycla­mate content in foods based on High Performance Liquid Chromatography for exposure assessment of cyclamate. The extraction procedure is conducted by de­creasing pH sample until less than 2, and mobile phase is executed by applying the ratio of phosphate buffer-methanol as 75:25, 80:20, 85:15. The results of experiments be obtained colom: ODS RP-18, 5 μm, 250 x 4,6 mm ID; mobile phase: phosphate buffer/KH2PO4 pH 4,6 and metanol in a ratio of 85:15; flow rate: 1 ml/min; injection volume: 20 μl; and detector: UV-Vis 200 nm. The indication of extraction showed by parameter distribution ratio D ≈ KD and the extraction efficiency of 83.04–94.92%. The exposure estimated of cyclamate based concentration analysis is about 28.41 mg/kg bw/day (258.27% ADI, where SNI 01-6993-2004 regulates 2.99 mg/kg bw/day (27.21% ADI. Tujuan penelitian adalah mengembangkan metode penetapan siklamat ber­basis kromatografi cair kinerja tinggi untuk pengukuran konsentrasi siklamat. Prose­dur  ekstraksi menggunakan  modifikasi  pH sampel hingga pH lebih kecil 2, dan fase gerak diterapkan perlakuan rasio bufer fosfat–metanol 75 : 25, 80 : 20, dan 85 : 15. Hasil eksperimen diperoleh kolom: ODS RP-18, 5 μm, 250 x 4,6 mm ID; fase gerak: bufer fosfat/KH2PO4 pH 4,6 dan metanol rasio 85 : 15; laju aliran: 1 ml/menit; volume injeksi: 20 μl; dan detektor: UV-Vis 200 nm. Indikasi keberhasilan ekstraksi ditunjukkan dengan parameter rasio distribusi D ≈ KD dan efisiensi ekstraksi 83,04–94,92%. Estimasi paparan berdasar konsentrasi analisis langsung sebesar 28,41 mg/kg bb/hari (258,27% ADI, sedang estimasi paparan berbasis SNI 01-6993-2004 sebesar 2,99 mg/kg bb/hari (27,21% ADI.

  20. Pengaruh Temperatur, Massa Zink, Substrat Dan Waktu Tahan Terhadap Struktur Dan Morfologi Zno Hasil Sintesis Dengan Metode Chemical Vapour Transport (CVT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arisela Distyawan

    2013-09-01

    Full Text Available Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 Material Zink Oksida (ZnO telah berhasil disintesis menggunakan metode Chemical Vapour Transport dengan bahan dasar prekursor berupa serbuk Zn yang dipanaskan hingga mencapai temperatur uap dalam furnace horisontal. Adapun variasi yang diberikan dalam penelitian adalah berupa temperatur pemanasan (850, 900, dan 950oC, massa prekursor Zn (0,15, 0,25, dan 0,35g, lama waktu sputtering substrat (90 dan 180 detik, dan waktu tahan khusus untuk mengetahui initial growth ZnO (10, 20, 30, 40, 50, dan 60 menit. Pembentukan Zink Oksida (ZnO dikonfirmasi melalui data X-RD, dimana telah terbentuk material ZnO dengan struktur hexagonal wurtzite. Berdarsarkan data XRD juga diketahui ukuran kristal pada sampel sputtering 90 detik mengalami penurunan bersamaan penambahan massa Zn. Dari hasil pengamatan SEM didapatkan bahwa morfologi permukaan lapisan tipis ZnO terdiri dari berbagai macam bentuk berupa nanoparticle, nanowires, nanorods, dan nanotetrapod. Lapisan Zno paling tebal sebesar ±350 nm pada sampel 950oC-0,15g sputter 90 detik. Semakin tinggi temperatur operasi berdampak peningkatan ukuran partikel. Pengujian FTIR turut menguatkan terbentuknya lapisan tipis di permukaan substrat Alumina. Hal ini didasarkan terjadinya penyerapan vibrasi yang membentuk lekukan pada kisaran area 509 cm-1 dari masing-masing sampel.

  1. Wave Transformation for International Hub Port Planning (Transformasi Gelombang untuk Perencanaan Pelabuhan Hub Internasional

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Denny Nugroho Sugianto

    2015-02-01

    Full Text Available Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia sehingga peran pelabuhan sangat vital dalam pembangunan ekonomi. Pelabuhan bukan hanya sekedar sebagai pelengkap infrastruktur, melainkan harus direncanakan dan dikelola dengan baik serta memperhatikan fenomena dinamika perairan laut seperti pola gelombang laut. Data gelombang laut menjadi faktor penting dalam perencanaan tata letak dan tipe bangunan pantai karena dipengaruhi oleh tinggi gelombang signifikan, tunggang pasang surut dan transformasi gelombang. Penelitian ini mengalisis karaketristrik dan bentuk transformasi gelombang untuk perencanaan Pelabuhan Hub Internasional, sebagai studi kasus adalah pelabuhan di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara. Pelabuhan di Kuala Tanjung merupakan salah satu dari 2 pelabuhan hub internasional yang direncanakan akan dibangun oleh pemerintah Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yang dilakukan dengan perhitungan statistik dan pemodelan matematik dengan modul hydrodinamic dan spectral wave untuk mengetahui arah penjalaran dan transformasi gelombang. Hasil dari data ECMWF selama 1999–Juni 2014, diketahui tinggi gelombang signifikan (Hs maksimum mencapai 1,69 m dan periode maksimum 8 detik. Karakteristik gelombang termasuk klasifikasi gelombang laut transisi dengan nilai d.L-1 berkisar anrata 0,27–0,48 dan berdasarkan periodenya diklasifikasikan sebagai gelombang gravitasi.Transformasi gelombang terjadi akibat pendangkalan dengan koefesian pendangkalan Ks 0,93–0,98 dan proses refraksi gelombang dengan koefesien Kr 0,97–0,99. Tinggi gelombang pecah Hb sebesar 1,24 meter dengan kedalaman gelombang pecah db sebesar 1,82 meter. Efektifitas desain bangunan terminal di Pelabuhan Kuala Tanjung secara keseluruhan untuk sepanjang musim sebesar 79,8% atau dapat dikatakan cukup efektif dalam meredam gelombang. Kata kunci: transformasi gelombang, tinggi dan periode gelombang, pelabuhan Indonesia is one of the largest

  2. RESTRUKTURISASI MENIR MENJADI BERAS BERKALSIUM TINGGI DENGAN METODE EKSTRUSI Restructured Fine Grain Rice to High Calcium Rice by Extrusion Method

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chatarina Wariyah

    2012-05-01

    . Permasalahannya adalah sifat fisik dan inderawi  serta kualitastanak beras ditentukan oleh binder (bahan pengikat yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan berashasil ekstrusi atau beras ultra berkalsium tinggi dengan sifat fisik, inderawi dan kualitas tanak seperti beras biasa. Se-cara khusus tujuannya adalah mengevaluasi pengaruh jenis dan jumlah binder (gluten dan tapioka terhadap sifat-sifatberas ultra, menentukan jenis dan jumlah binder yang tepat agar dihasilkan beras ultra dengan sifat fisik dan kualitastanak yang disukai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras ultra berkalsium tinggi yang dibuat dengan bindertapioka memiliki warna, tekstur dan sifat inderawi seperti beras biasa. Secara khusus kesimpulannya adalah jenis dan jumlah binder kurang berpengaruh terhadap tekstur beras maupun nasi beras ultra, namun dibandingkan beras IR-64 tekstur beras ultra cenderung lebih keras, akan tetapi nasinya lebih lunak. Sedangkan warna beras ultra dengan binder tapioka hampir sama dengan beras IR-64, sedang dengan gluten agak kekuningan. Kualitas tanak beras ultra kurang baik dibandingkan beras IR-64. Beras ultra yang paling disukai adalah yang dibuat dengan binder tapioka 4 %. Beras tersebut memiliki karakteristik kekerasan 140,43N, deformasi 63,70 %,  warna dengan nilai L: 71,08, b: 11,00 dan a:-0,27 dengan kualitas tanak cukup baik.

  3. Analisis Domain Proses COBIT Framework 5 Pada Sistem Informasi Worksheet (Studi Kasus: Perguruan Tinggi STMIK, Politeknik Palcomtech

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fahmi Ajismanto

    2018-01-01

    Full Text Available Perguruan tinggi Stmik, PalComTech adalah lembaga pendidikan komputer dan internet yang berdiri sejak tahun 2003. PalComTech menggunakan Sistem belajar praktek, diskusi, pemecahan studi kasus, praktikum di laboratorium dan setiap pertemuan didukung dengan fasilitas komputer dan internet. Sistem Pembelajaran Worksheet merupakan sistem informasi akademik yang digunakan oleh STMIK Palcomtech Palembang dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini menentukan domain proses pada Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT 5 dan Analisa Current Maturity Level, pengukuran tingkat kematangan tata kelola Worksheet. Metode yang digunakan yaitu, deskriptif, quantitative dan metode analisis mengunakan COBIT 5. Berdasarkan hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa proses domain COBIT Framework versi 5 yang digunakan adalah: (1. EDM, (Evaluate, Direct And Monitor, (a EDM03, (b EDM04 sedangkan pada domain  (2. APO (Align Plan and Organise yaitu: (a. APO02, (b. APO04, (c. APO07, (d. APO11, (e. APO12, (f. APO13 dan pada domain (3. MEA (Monitor Evaluate and Assess yaitu: MEA01. Hasil dari Analisis Current Maturity Level adalah: (1. EDM03 : 4,23 berada pada level 4 - Managed and Measureable,(2. APO12 : 4,15 berada pada level 4 - Managed and Measureable,   (3. APO07 : 4,07 berada pada level 4 - Managed and Measureable, (4. MEA01 Memantau,: 3,96 berada pada level 4 - Managed and Measureable, (5. EDM04: 3,90 berada pada level 4 - Managed and Measureable, (6. APO11: 3,80 berada pada level 4 - Managed and Measureable, (7. APO02: 3,70 berada pada level 4 -  Managed and Measureable, (8. APO13 : 3,61 berada pada level 4 - Managed and Measureable, (9. APO04: 3,55 berada pada level 4 - Managed and Measureable.   Keywords : COBIT Fremework 5, Tata Kelola TI, Domain Proses, Worksheet

  4. Meningkatkan Hasil Belajar Listrik Dinamik menggunakan Strategi Pembelajaran Team Assisted Individualization melalui Simulasi Crocodile Physics

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Gumrowi

    2016-04-01

    through physics crocodile simulation. This study was conducted in three cycles. The results of analysis show that cooperative learning strategies type Team Assisted Individualization through crocodile physics simulations can improve learning outcomes on dynamic electricity. The average of students’ learning outcomes increased as follows: the first cycle is 61.23, and 68.13 in the second cycle, an increase of 11.27%, and the third cycle result is 72.63, or an increase of 6.6%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar listrik dinamik siswa MAN 1 Bandar Lampung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI. melalui simulasi Crocodile physics. Objek penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada pokok bahasan listrik dinamik dengan model pembelajaran kooperatif Tipe TAI (team assisted individualization melalui simulasi Crocodile physics. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga siklus, dari hasil analisis diperoleh bahwa strategi pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization melalui simulasi crocodile physics dapat meningkatkan hasil belajar listrik dinamik. Rata-rata hasil belajar siswa meningkat pada siklus I dari 61,23 menjadi 68,13 pada siklus II atau meningkat 11,27%, pada siklus III 72,63 atau meningkat 6,6% Kata Kunci: cooperatif tipe TAI, listrik dinamik, simulasi crocodile physics

  5. Prevalence and factors associated with smoking intentions among non-smoking and smoking adolescents in Kota Tinggi, Johor, Malaysia.

    Science.gov (United States)

    Hock, Lim Kuang; Ghazali, Sumarni Mohamad; Cheong, Kee Chee; Kuay, Lim Kuang; Li, Lim Hui; Huey, Teh Chien; Ying, Chan Ying; Yen, Yeo Lay; Ching, Fiona Goh Swee; Yi, Khoo Yi; Lin, Chong Zhuo; Ibrahim, Normala; Mustafa, Amal Nasir

    2014-01-01

    Intention to smoke is a valid and reliable factor for predicting future smoking habits among adolescents. This factor, however, has received inadequate attention in Malaysia. The present paper elaborates the prevalence and factors associated with intent to initiate or to cease smoking, among adolescent nonsmokers and smokers in Kota Tinggi, Johor, Malaysia. A total of 2,300 secondary school students aged 13-16 years were selected through a two-stage stratified sampling method. A set of standardized questionnaires was used to assess the smoking behavior among adolescents and the inter-personal and intra-personal factors associated with smoking intention (intention to initiate smoking or to cease smoking). Multivariable logistic regression was used to identify factors related to smoking intention. The prevalence of intention to smoke in the future or to cease smoking among non- smoking adolescents and current smokers were 10.7% and 61.7% respectively. Having friends who smoke, social influence, and poor knowledge about the ill effects on health due to smoking showed significant relationships with intention to smoke in the future among non-smokers. Conversely, perceived lower prevalence of smoking among peers, weak contributory social influence, and greater awareness of the ill effects of smoking are factors associated with the intention to cease smoking sometime in the future. The study found that prevalence of intention to initiate smoking is low among non-smokers while the majority of current smokers intended to cease smoking in the future. Existing anti-smoking programmes that integrate the factors that have been identified in the current study should be put in motion to reduce the prevalence of intention to initiate smoking and increase the intention to cease smoking among adolescents.

  6. Studi Awal Desain Pebble Bed Reactor Berbasis Htr-pm Dengan Skema Resirkulasi Bahan Bakar Once-through-then-out

    OpenAIRE

    Setiadipura, Topan; Pane, Jupiter Sitorus; Zuhair, Zuhair

    2016-01-01

    STUDI AWAL DESAIN PEBBLE BED REACTOR BERBASIS HTR-PM DENGAN RESIRKULASI BAHAN BAKAR ONCE-THROUGH-THEN-OUT. Reaktor nuklir tipe pebble bed reactor (PBR) adalah salah satu reaktor canggih dengan fitur keselamatan pasif yang kuat. Pada desain tipe ini berpotensi untuk dilakukan kogenerasi yang bermanfaat untuk pengolahan berbagai mineral di berbagai pulau di Indonesia. Operasi PBR dapat lebih disederhanakan dengan menerapkan skema pengisian bahan bakar once-through-then-out (OTTO) dimana bahan b...

  7. Genetic Polymorphism of the Lactoferrin Gene in Dairy and Beef Cattles at National Artificial Insemination and Embryo Transfer Stations

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anneke Anggraeni

    2016-12-01

    Full Text Available Lactoferrin (LTF adalah gen pengontrol komponen protein susu dan memiliki karakteristik sebagai antimikrobial. LTF pada susu berfungsi untuk mencegah diare, sedangkan pada sapi laktasi untuk mencegah mastitis pada ambing. Mempertimbangkan peran penting dari gen LTF, maka perlu dilakukan peningkatan kadar LTF dalam susu melalui seleksi pada taraf DNA. Polymorfisme genetik dari gen LTF diidentifikasi pada sapi perah dan potong dengan metoda Polymerase Chain Reaction - Restricsion Fragment Length Polymorphism (PCR-RFLP, dengan enzim restriksi EcoRI. Genotyping dilakukan pada sapi perah Friesian Holstein (FH total sejumlah 89 ekor, meliputi dari Balai Inseminasi Buatan Lembang (BIB Lembang untuk 17 pejantan, Balai Besar IB Singosari (BBIB Singosari untuk 32 pejantan, dan Balai embrio Transfer Cipelang (BET Cipelang pada 40 dara. Genotyping dilakukan pula pada sapi potong dara berasal dari empat bangsa, meliputi Limousin (14 ekor, Angus (5 ekor, Simmental (13 ekor dan Brahman (5 ekor dari BET Cipelang. Gen LTF|EcoRI pada sapi perah dan potong pengamatan menghasilkan dua tipe alel, yaitu alel A dan B. Kedua jenis sapi tersebut menghasilkan hanya dua genotipe, yaitu genotipe AA dan AB, tanpa genotipe BB. Ini dapat menjadi hal yang baik karena genotipe AA dan AB dipertimbangkan berasosiasi dengan ketahan pada mastitis. Nilai-nilai dari heterozygositas observasi (Ho dari gen ini lebih tinggi dibandingkan heterozigositas ekspektasi (He. Disimpulkan bahwa gen LTF|EcoRI memiliki variasi yang baik pada sapi perah dan sapi potong dari ketiga balai bibit nasional tersebut.

  8. PEMBENTUKAN SEL-SEL MESIN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN JARAK DAN BIAYA MATERIAL HANDLING DENGAN METODE HEURISTIK DI PT. BENGKEL COKRO BERSAUDARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Purwanggono

    2012-02-01

    Full Text Available Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik dengan memanfaatkan luas seoptimal mungkin guna menunjang kelancaran proses produksi. Tata letak fasilitas pada PT. Cokro Bersaudara diatur berdasarkan process layout dimana segala jenis mesin / fasilitas produksi lainnya yang memiliki tipe atau jenis yang sama ditempatkan dalam satu tempat. Dengan layout seperti itu perusahaan memperoleh keuntungan berupa fleksibilitas dalam memproduksi produk yang memiliki tingkat variasi yang tinggi, namun sebagai akibatnya perusahaan menghadapi permasalahan berupa tingginya kebutuhan material handling. Cellular Manufacturing System adalah aplikasi dari Group Technology yang merupakan metode pengaturan fasilitas-fasilitas produksi yang dibutuhkan untuk memproses suatu part family tertentu kedalam sel manufaktur. Dengan menerapkan Cellular Manufacturing System dapat diketahui pengurangan jarak antar mesin dan biaya material handling. Berdasarkan pengolahan data menggunakan algoritma heuristik yaitu Bond Energy Algorithm (BEA, Rank Order Clustering (ROC, dan Rank Order Clustering 2 (ROC 2 disimpulkan bahwa metode terpilih adalah metode BEA, dengan mengelompokkan 6 mesin (M dan 6 komponen (P kedalam 2 sel manufaktur, dimana sel 1 (M4, M6, M1, M2, P2, P5, P6, P1 dan sel 2 (M4, M6, M1, M3, M5, P3, P4. Dengan perubahan layout ini didapatkan pengurangan total jarak material handling sebesar 428,06 meter dan pengurangan biaya material handling sebesar Rp. 2.111.316,058 / bulan Kata Kunci : Cellular Manufacturing System, Algoritma Heuristik, Gorup Technology

  9. Kualitas Pengeringan Kayu Mahoni pada Berbagai Variasi Kerapatan Incising dengan Dua Skedul Pengeringan Suhu tinggi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tomy Listyanto

    2016-11-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi variasi kerapatan incising dan dua skedul pengeringan terhadap kecepatan dan cacat-cacat pengeringan kayu mahoni, serta mengetahui pengaruh variasi kerapatan incising terhadap kekuatan lengkung statik kayu mahoni yang telah dikeringkan. Tiga pohon mahoni (Swietenia mahagony berdiameter 300-350 mm ditebang dan selanjutnya dibelah dan dibuat menjadi balok dengan ukuran 60 mm × 100 mm dengan panjang 500 mm untuk dijadikan sampel pengeringan. Di antara masing-masing bagian tersebut, dibuat sampel ukuran 20 mm × 20 mm × 25 mm, yang digunakan untuk penentu kadar air awal dan distribusinya. Sampel pengeringan selanjutnya dibagi menjadi 5 variasi kerapatan incising, yaitu 0 lubang/m2 (tanpa incising, 1000 lubang/m2, 2000 lubang/m2, 3000 lubang/m2, dan 4000 lubang/m2. Setiap variasi kerapatan incising selanjutnya akan dikeringkan dengan 2 skedul pengeringan, yaitu suhu pengeringan 100°C sampai tercapai kadar air akhir 12% dan suhu 60°C pada 8 jam pertama dan selanjutnya dilanjutkan 100°C, sampai tercapai kadar air akhir 12%. Paramater yang diamati adalah kecepatan pengeringan, cacat retak permukaan, dan distribusi kadar air akhir. Hasil analisis menunjukkan bahwa kerapatan incising 3000-4000 lubang/m2 memberikan pengaruh yang cukup nyata di dalam mempercepat proses pengeringan dan distribusi kadar air akhir. Skedul pengeringan dan variasi kerapatan incising tidak berpengaruh pada retak permukaan. Pra perlakuan incising sampai batas 4000 lubang/m2 ini dapat diterapkan untuk mempercepat proses pengeringan dengan penurunan nilai modulus elastisitas dan modulus patah yang tidak berbeda nyata. Kata kunci: incising, pengeringan suhu tinggi, mahoni, lengkung statik, skedul pengeringan   Drying Quality of Mahoni Wood in Various Incising Densities and Two High Temperature-Drying Schedules Abstract The aims of this research were to investigate the effects of interaction

  10. Tingkat Keamanan Konsumsi Residu Karbamat dalam Buah dan Sayur Menurut Analisis Pascakolom Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Wispriyono

    2013-02-01

    Full Text Available Karbamat merupakan salah satu jenis pestisida yang banyak digunakan untuk membasmi hama buah dan sayur. Untuk menentukan bahwa residu karbamat dalam sayuran masih aman dikonsumsi manusia, telah dilakukan analisis beberapa residu karbamat seperti metomil, karbaril, karbofuran, dan propoksur. Sampel-sampel tomat, apel, selada air, kubis, dan sawi hijau dikumpulkan dari tiga supermarket dan satu pasar tradisional di Depok, Jawa Barat. Analisis dilakukan serempak untuk ke empat residu karbamat menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi denganpereaksi o-ftalaldehida dan 2-merkaptoetanol dalam reaktor pascakolom dengan detektor fluoresensi. Dari sampel-sampel buah dan sayur yang dianalisis, hanya sawi hijau asal pasar tradisional yang positif mengandung propoksur dengan kadar 1,2 mg/25 gram berat basah (0,048 mg/g berat basah. Dengan Acceptable Daily Intake(ADI propoksur 0,005 mg/kg berat badan/hari, konsumsi sawi hijau harian seberat 20 g/hari masih cukup aman dari gangguan kesehatan akibat pajanan kronik propoksur dengan margin of safety 298,7 (> 100 sebagai batas aman. Carbamat is a group of pesticides which is commonly used to control fruits and vegetables pests. To determine that carbamat residues in fruits and vegetables are safe for human consumption, carbamate residues such as methomyl, carbaryl, carbofuran, and propoxur in vegetables and fruits have been analyzed. Samples of tomato, apple, water lettuces, cabbage, and mustard greens were collected from three supermarkets and one traditional market in Depok, West Java. The analysis was carried out simultaneously for all four carbamate residues by high performance liquid chromatography using o-phtaladehyde and 2 mercaptoethanol reagents in post-column reactor with a fluorescence detector. Of fruits and vegetable samples analyzed, only mustard greens from traditional market positively containe propoxur at 1.2 mg/ 25 gram wet weight (0,048 mg/gram wet weight. With Acceptable Daily Intake (ADI

  11. PEMETAAN PASANG SURUT DAN ARUS LAUT PULAU BATAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP JALUR TRANSPORTASI ANTARPULAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudra Irawan

    2016-03-01

    Full Text Available TIDAL AND CURRENT MAPPING OF BATAM ISLAND AND THEIR EFFECT ON THE INTER-ISLAND TRANSPORTATIONThe strategic geographical position of Batam Island makes sea transportation become a basic means connecting the islands of the Riau Islands, Riau, Kalimantan, even with neighboring Singapore and Malaysia. The development of coastal areas and the determination of the transportation ways needs tidal and ocean currents data. This study measures and analyzes the tidal type usingmeasuring signs and current patterns using Lagrangian method, then presented in the web form. Five research sites were selected by purposive sampling method with a measurement time of 24 hours in one hour intervals. The results showed that the type of tidal in Batam Island in general is semidiurnal tide. Tidal period an average of 12 hours and 24 minutes. Wave height of about 0.2 to 2.77 meters from the south to the northwest. Batam Island ocean current patterns ranging from 0.02 m/s to 0.1 m/s from north towards the northeast. Tidal and current survey is one of the conditions in developing inter-island transportation. The tidal and current is useful in design port building, determining the route of transport, port basin design and planning of the breakwater.Keywords: current patterns, lagrangian, signs measure, tidal, transport route.ABSTRAKPosisi geografis Pulau Batam yang strategis membuat jalur transportasi laut merupakan sarana dasar menghubungkan antarpulau di Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan, bahkan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Pengembangan wilayah pesisir dan penentuan jalur transportasi membutuhkan data pasang surut dan arus laut. Penelitian ini mengukur dan menganalisis tipe pasang surut dengan rambu ukur dan pola arus dengan metode metode Lagrangian, kemudian disajikan dalam bentuk web. Dipilih lima lokasi penelitian berdasarkan metode Purposive Sampling dengan waktu pengukuran 24 jam dalam interval satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe pasang

  12. Perancangan Propeler Self-Propelled Barge

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Billy Teguh kurniawan

    2013-03-01

    Full Text Available Makalah ini menyampaikan suatu penelitian tentang perancangan propeler yang optimal beserta pemilihan daya mesin yang efisien pada self-propelled barge dengan memperhitungkan besarnya nilai tahanan dari barge tersebut. Dengan penambahan sistem propulsi, diharapkan barge dapat beroperasi dengan lebih efisien dibandingkan saat barge beroperasi menggunakan sistem towing atau ditarik tug boat. Perhitungan tahanan barge dilakukan menggunakan metode Holtrop dan Guldhammer-Harvald sehingga dapat diperhi-tungkan geometri dan jenis propeler yang optimal beserta daya mesin yang efisien untuk barge. Propeler yang dianalisis adalah propeler tipe B-Troost Series, sedangkan variasi yang dilakukan untuk perencanaan propeler pada kajian ini adalah variasi putaran propeler pada rentang antara 310-800 rpm, serta variasi jumlah daun pada rentang tiga, empat, lima, dan enam. Besarnya nilai tahanan self-propelled barge untuk metode Holtrop adalah 105.91 kilonewton, sedangkan hasil per-hitungan dari metode Guldhammer-Harvald didapatkan nilai sebesar 109.14 kilonewton. Tipe propeler yang dipilih setelah dilakukan uji kavitasi adalah tipe Troost Series B4-40, dengan diameter sebesar 2.1 m, efisiensi sebesar 0.421, pitch ratio se-besar 0.591, dengan putaran propeler 400 rpm. Daya mesin yg dibutuhkan barge pada kondisi maksimum (BHPMCR sebesar 1669.5 HP. Dengan mempertimbangkan daya tersebut, maka dipilih mesin jenis Caterpillar tipe Marine 3516B yang mem-punyai daya maksimum sebesar 1285 kilowatt atau 1722.5 horsepower dengan putaran mesin sebesar 1200 rpm

  13. Pirolisis Kulit Biji Jambu Mete (Anacardium Occidentale L.) dengan Katalis Ni-Ag/Zeolit

    OpenAIRE

    Kartika, Eva Noer; Suyati, Linda; Nuryanto, Rahmad

    2012-01-01

    Telah dilakukan pirolisis kulit biji jambu mete (Anacardium occidentale L.) dengan katalis Ni-Ag/zeolit untuk mendapatkan produk cair hasil pirolisis dan membandingkannya dengan produk cair pirolisis dengan katalis Ni/zeolit.. Pirolisis dilakukan dengan variasi temperatur 200, 250, 300, 350, dan 400°C. Produk yang berupa gas dikondensasikan pada pendingin es-garam kemudian dianalisis dengan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi temperatur pirolisis semakin banyak massa produk cai...

  14. Konseling gizi mempengaruhi kualitas diet pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Stefania Widya S

    2016-08-01

    .Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan non-randomized control group pretest-posttest. Kualitas diet 54 responden yang mengalami diabetes mellitus akan digali menggunakan semi-quantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ sebelum dikonversikan menjadi skor kualitas diet berdasarkan standar perhitungan skor healthy eating index (HEI. Kelompok perlakuan kemudian akan diberi konseling gizi secara individu. Kemudian pasien dibentuk menjadi kelompok kelompok kecil yang terdiri dari 2 hingga 5 orang untuk melakukan diskusi kelompok terarah. Setiapminggu pasien akan diingatkan tentang dietnya melalui telepon atau pesan singkat. Pada minggu keempat, kualitas diet pasien kelompok kontrol dan kelompok perlakuan akan kembali dievaluasi. Hasil: Proporsi subjek yang memiliki kualitas diet baik meningkat pada kelompok perlakuan sesudah menerima intervensi berupa konseling gizi individu dan kelompok, sedangkan pada kelompok kontrol cenderung mengalami penurunan di akhir penelitian. Tingkat keberhasilan konseling gizi dalammeningkatkan skor HEI sebesar 73%.Kesimpulan: Gabungan konseling gizi secara individu dan kelompok dapat meningkatkan kualitas diet pada pasien diabetes mellitus tipe 2.KATA KUNCI: diabetes mellitus, kualitas diet, konseling gizi

  15. Eksperimen Dan Analisis Lebar Retak Pada Balok Beton Bertulang Pasca Paparan Suhu Tinggi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizki Prasetiya

    2018-01-01

    Full Text Available Cracking is one of the structural behaviors reviewed under the service boundary conditions. Cracks will be the gaps in the various substances in the reinforced concrete structures that will make the structure vulnerable. The fragility of building structures due to exposure to high temperatures or fires can be observed from the behavior of structures when the boundary conditions and maximum crack widths become one of the conditions to how the strength of the structure can survive. This research aims to find how big influence of high temperature on reinforced concrete beam especially to crack width. The test performed is a bending test with a beam-sized test object (10 x 15 x 120 cm. The variation of this research is normal reinforced concrete beam (BN, exposed to temperature 400°C (BS1, exposure temperature 600°C (BS2, and exposure temperature of 800°C. The results show that the decrease of bending strength from normal temperature to 400°C is 10%, from normal temperature to 600°C at 22% and from normal temperature to 800°C at 29%. For the average crack width at normal beam load load of 0,148 mm, then for 400°C beam decrease and the average crack width is 0,095 mm. For the average crack width when the load of beam service 600°C increased and gained 0,696 mm, for beam of 800°C crack width at service load 0,276 decreased compared to beam 600°C. Keywords : Service Boundary Conditions, Bending Capacity , Crack width , High Temperature, Reinforced Cocrete Beam.

  16. The tumor necrosis factor-alpha-induced protein 8 family in immune homeostasis and inflammatory cancer diseases.

    Science.gov (United States)

    Luan, Y Y; Yao, Y M; Sheng, Z Y

    2013-01-01

    Within the immune system homeostasis is maintained by a myriad of mechanisms that include the regulation of immune cell activation and programmed cell death. The breakdown of immune homeostasis may lead to fatal inflammatory diseases. We set out to identify genes of tumor necrosis factor-alpha-induced protein 8 (TNFAIP8) family that has a functional role in the process of immune homeostasis. Tumor necrosis factor-alpha-induced protein 8 (TNFAIP8), which functions as an oncogenic molecule, is also associated with enhanced cell survival and inhibition of apoptosis. Tumor necrosis factor-alpha-induced protein 8-like 2 (TIPE2) governs immune homeostasis in both the innate and adaptive immune system and prevents hyper-responsiveness by negatively regulating signaling via T cell receptors and Toll-like receptors (TLRs). There also exist two highly homologous but uncharacterized proteins, TIPE1 and TIPE3. This review is an attempt to provide a summary of TNFAIP8 family associated with immune homeostasis and inflammatory cancer diseases.

  17. PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR DI BEI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alang Wiyuda

    2017-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan institusional, dewan komisaris, komite audit yang diprosikan kedalam good corporate governance dan profitabilitas, ukuran perusahaan, tipe industri (profile, leverage diprosikan kedalam karakteristik perusahaan terhadap luas pengungkapan corporate social responsibility. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah luas pengungkapan corporate social responsibility, sedangkan variabel independenya adalah kepemilikan institusional, dewan komisaris, komite audit, profitabilitas, ukuran perusahaan, tipe industri (profile, leverage. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015. Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan metode purposive sampling, dan diperoleh sebanyak 106 sampel amatan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel kepemilikan institusional, dewan komisaris, dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan corporate social responsibility. Variabel komite audit berpengaruh negatif terhadap luas pengungkapan corporate social responsibility. Variabel ukuran perusahaan, tipe industri (profile, dan leverage tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan corporate social responsibility.

  18. Pengaruh Variasi Temperatur Karbonisasi dan Temperatur Aktivasi Fisika dari Elektroda Karbon Aktif Tempurung Kelapa dan Tempurung Kluwak Terhadap Nilai Kapasitansi Electric Double Layer Capacitor (EDLC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haniffudin Nurdiansah

    2013-03-01

    Full Text Available Dewasa ini kebutuhan akan energi semakin meningkat. Keadaan yang diharapkan adalah tersedianya perangkat penyimpan energi yang praktis, canggih, tahan lama dan ramah lingkungan. Salah satu solusinya adalah penggunaan EDLC sebagai media penyimpanan energi, hal ini karena EDLC mempunyai kapasitansi yang lebih tinggi daripada kapasitor konvensional dan juga lebih ramah lingkungan. Sehingga dilakukan penelitian ini untuk menganalisis karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan Tempurung Kluwak untuk dimanfaatkan sebagai elektroda EDLC. Dari pengujian Kadar Karbon Fix didapat nilai fixed carbon Tempurung Kelapa sebesar 74.62% dan untuk Tempurung Kluwak sebesar 74.59% sehingga  Tempurung Kelapa dan  Kluwak berpotensi sebagai bahan karbon aktif. Proses pembuatan karbon aktif dilakukan dengan cara karbonisasi selama 2 jam pada temperatur 700OC dan 800OC selanjutnya diaktivasi kimia dengan KOH dan diaktivasi fisika pada 110 OC dan 600OC. Hasilnya didapatkan nilai kapasitif tertinggi adalah 884 mF/gr untuk karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan 291 mF/gr untuk karbon aktif dari Tempurung Kluwak pada sampel yang dikarbonisasi 700OC dan di aktivasi fisika 600OC. Sedangkan luas permukaan spesifik tertinggi adalah 548.542 m2/gr untuk karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan 333.399  m2/gr untuk karbon aktif dari Tempurung Kluwak  serta bilangan iodine tertinggi sebesar 1122.96 mg/g untuk karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan 968.83 mg/g untuk karbon aktif dari Tempurung Kluwak juga pada temperatur karbonisasi 700OC dan diaktivasi fisika 600OC. Sehingga dapat dikatakan bahwa karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan Tempurung Kluwak memiliki kualitas yang sesuai standar SNI dan dapat dimanfaatkan sebagai elektroda EDLC.

  19. KARAKTERISTIK MEKANIS DAN PERILAKU LENTUR BALOK KAYU LAMINASI MEKANIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratna Prasetyowati Putri

    2016-09-01

    Full Text Available Penggunaan paku atau baut maupun kombinasinya dengan perekat sebagai penghubungantar lamina pada balok kayu laminasi akan mempengaruhi karakteristik mekanis danperilaku keruntuhan balok tersebut. Penelitian ini bertujuan menentukan karakteristikmekanis dan menganalisa perilaku lentur balok kayu laminasi mekanik. Tiga tipe baloklaminasi digunakan dalam penelitian ini, ditambah balok glulam sebagai kontrol. Balok tipe 1menggunakan baut/paku di sepanjang bentang sebagai penghubung antar lamina. Balok tipe 2hanya menggunakan paku/baut pada sepertiga bentang di kedua ujung balok, sedangkan padasepertiga bentang lainnya menggunakan perekat. Paku atau baut pada balok tipe 3ditempatkan pada sepertiga bentang di tengah balok dan sisanya menggunakan perekat.Pengujian lentur dilakukan dengan metode one point centre loading dengan jarak antartumpuan 90cm. Hasil penelitian menyimpulkan balok tipe 3 memiliki nilai ModulusElastisitas (MOE tertinggi dibandingkan balok tipe 1 dan tipe 2. MOE balok laminasitertinggi terdapat pada balok laminasi-paku diameter 0.3 cm tipe 3 (52162.95 kg/cm2sedangkan terendah pada balok laminasi-paku diameter 0.3 cm tipe 1 (11077.41 kg/cm2.Modulus of Rupture (MOR tertinggi terdapat pada balok laminasi-paku diameter 0.3 tipe 3(368.16 kg/cm2 dan terendah pada balok laminasi-baut diameter 0.5 cm tipe 3 (207.36kg/cm2. Balok kontrol memiliki nilai MOE dan MOR tertinggi dibandingkan semua baloklaminasi mekanik. Posisi penempatan baut, paku, dan perekat pada balok laminasi hanyaberpengaruh terhadap nilai MOE. Semua kerusakan yang ditemukan pada balok laminasimekanik adalah berupa kerusakan lentur dan geser antar lamina   The use of nails or bolts or its combination with adhesive as connector between lamina on laminated wood beams will affect the mechanical characteristics and collapse behavior of the beam. This study aims to determine the mechanical characteristics and analyze the flexural behavior of mechanical-laminated wood beams

  20. Perencanaan Sistem Proteksi Petir Masjid Raya Mujahidin Menggunakan Metode Bola Bergulir (Rolling Sphere Method)

    OpenAIRE

    Zainal Hakim

    2015-01-01

    Masjid Raya Mujahidin memiliki struktur bangunan yang tinggi, dimana 4 buah tower masing-masing memiliki tinggi ± 62 meter dan Kubah yang berada di tengah dengan tinggi ± 40 meter. Mengingat hari guruh di wilayah Kota Pontianak yang sangat tinggi yaitu 219 hari/tahun, maka Masjid Raya Mujahidin sangat rentan akan sambaran petir. Oleh karena itu untuk menghindari dampak dari sambaran petir, Masjid Raya Mujahidin sangat perlu dipasang proteksi petir eksternal. Metode yang digunakan dalam penent...

  1. Produksi Gas hidrogen dari Limbah Alumunium dan Uji Daya Listrik dengan Fuel Cell

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusraini DIS

    2017-03-01

    Full Text Available Teknologi Fuel Cell adalah teknologi masa depan yang ramah lingkungan. Bahan baku untuk fuel cell adalah hidrogen. Produksi hidrogen dari limbah alumunium dan storage telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah alumunium (alumunium foil dan kaleng minuman yang direaksikan dengan larutan beralkalin untuk menghasilkan hidrogen. Hidrogen yang dihasilkan sebanding dengan tekanan yang terukur yang diukur dengan CASSY LAB Version 1.41. Hasilnya adalah: a. Semakin tinggi konsentrasi NaOH (5 %, 10 % dan 15 % semakin cepat reaksi produksi hidrogen berlangsung. b. Jumlah limbah alumunium yang berbeda (0,01 g, 0,05 g dan 0,10 g kurang berpengaruh terhadap waktu reaksi jika konsentrasi NaOHnya sama. c. Temperatur yang dihasilkan berkisar antara 27 oC - 33,7 oC, semakin banyak jumlah alumunium yang direaksikan semakin tinggi temperatur yang dihasilkan. d. Daya listrik yang dihasilkan dari 0,10 gram alumunium foil adalah sebesar 45-51 watt dengan daya rata-rata 0,08 watt per detik. e. Daya listrik yang dihasilkan dengan kaleng Coca Cola adalah sebesar 12,13 watt dengan daya rata-rata 0,009 watt per detik.

  2. NILAI VERNAKULAR DALAM PENATAAN LINGKUNGAN PADA PERMUKIMAN LERENG GUNUNG (Studi di Desa Kapencar, Lereng Gunung Sindoro, Wonosobo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    VG Sri Rejeki

    2007-01-01

    Full Text Available The plateau settlement is one typology of settlement in Java. Some theory about the it have been presented the problem solving of contour or sloping land, but not discuss about the strategy of climatic solution yet. At Kapencar Village we founded some phenomenas of problem solving naturally. Some strategies are 1 the building typologies have the jogan as strategy to multy activities and the pogo as strategy to suport the tobacco and corn own activities. 2 The cut and fill construstion as the strategy of sloping land. 3 The pebble became the building material locally, that it put from yard themselves. 4 The little ventilation and the zink material as the strategy of the too cold and high humidity climate. Abstract in Bahasa Indonesia : Permukiman di dataran tingi merupakan salah satu tipe permukiman di Jawa. Selama ini teori dan konsep permukiman lerengan yang berkembang sebatas membahas tentang bentuk kontur/ kelerengan. Tetapi belum mendiskusikan tentang strategi menyelesailan masalah iklim secara vernakular. Di Desa Kapencar ditemukan beberapa fenomena strategi penyelesaian masalah secara natural oleh masyarakat. Beberapa temuan yang dapat dijadikan pembahasan antara lain 1 adanya tipologi rumah dengan prioritas ruang jogan multi fungsi dan pogo, sebagai strategi mendukung kegiatan berladang tembakau dan jagung. 2 penyelesaian kontur diselesaikan dengan cut – fill,. 3 penggunaan batu alam sebagai bahan lokal, diambil dalam pekarangan sendiri, 4 sesedikit mungkin lubang di rumah dan pemilihan bahan seng , sebagai strategi mengarasi suhu dingin dan kelembaban tinggi di lokasi tersebut. Kata kunci: Permukiman, lereng gunung, bahan bangunan, iklim, tipologi.

  3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR: STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andri Prastiwi

    2012-03-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian auditor perusahaan manufaktur di Indonesia setelah diberlakukannya peraturan mandatori. Hasil analisis menunjukkan bahwa tipe KAP dan pertumbuhan perusahan (yang diukur dengan total aset berpengaruh secara signifikan terhadap kemungkinan pergantian KAP. Perusahaan dengan KAP big 4 mempunyai kemungkinan yang lebih rendah untuk mengalami pergantian KAP dari pada non big 4. Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan juga mempunyai kemungkinan pergantian KAP lebih tinggi dari pada yang tidak mengalami pertumbuhan. Sedangkan ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan (yang diukur dengan perubahan sales, perubahan MVE dan perubahan income dan masalah keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap faktor-faktor yang mempe-ngaruhi pergantian auditor di Indonesia. AbstractThe purpose of this study to determine the factors that affect the auditor turnover manufacturing company in Indonesia after the enactment of mandatory regulations. The analysis showed that the type of KAP and growth companies (as measured by total assets significantly influence the possibility of change of KAP. Companies with KAP big 4 have a lower chance to experience changing of KAP than the company with the KAP non big 4. Companies that are experiencing growth also has the possibility of change of KAP is higher than the companies that are not experiencing growth. While firm size, firm growth (as measured by changes in sales, MVE changes and changes in income and financial problems did not significantly influence the factors that influence the change of auditor in Indonesia.Keywords: auditor turnover; agency theory; signaling theory

  4. Studi Numerik Pengaruh Posisi Sudut Obstacle Berbentuk Rectangular Terhadap Perpindahan Panas pada Tube Banks Staggered

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizki Anggiansyah

    2014-09-01

    Full Text Available Compact heat exchanger merupakan salah satu tipe dari alat penukar kalo (heat exchanger yang memiliki luasan perpindahan panas per unit volume yang paling besar (≥ 400 m2/m3 for liquids dan ≥ 700 m2/m3 for gases yang tersusun dari fin and tube. Dalam hal performa, compact heat exchanger bergantung pada pola permukaan fin, yakni continuous plate fins, wavy fins dan circular fins. Continuous plate fins memiliki pola permukaan fin yang datar dan hal tersebut mengakibatkan perpindahan panas yang terjadi relatif lebih lama dibandingkan tipe wavy fins dengan pola permukaan yang bergelombang. Selain merubah pola permukaan fin, upaya lain untuk bisa memaksimalkan proses perpindahan panas pada continuous plate fins juga dapat dibentuk dengan penambahan obstacle pada permukaannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode simulasi numerik dengan menggunakan bantuan software Fluent 6.3.26. Simulasi ini dikondisikan dengan menggunakan model turbulensi k-epsilon RNG dan metode second-order upwind scheme. Pada penelitian ini yang divariasikan adalah posisi sudut dari obstacle berbentuk rectangular pada kemiringan 120o, 135o dan 150o berdasarkan titik pusat tube yang diukur dari stagnation point, dengan ukuran panjang obstacle tetap sebesar 2,5 mm dan lebar sebesar 0,5 mm pada tube banks yang tersusun secara staggered. Fluida kerja yang digunakan adalah udara yang dimodelkan sebagai gas ideal yang mengalir melintas celah antara tube dengan temperatur inlet 310 K dan temperatur tube konstan sebesar 347 K. Dari hasil simulasi ini didapatkan visualisasi kontur kecepatan, temperatur dan visualisasi pola aliran yang terbentuk serta pembuktian hipotesa bahwa dengan adanya penambahan obstacle akan meningkatkan perpindahan panas. yakni nilai Nusselt number 8,9–40,6%  sebesar terhadap model baseline (tanpa penambahan obstacle.

  5. DINAMIKA EKOLOGI LAUT SULAWESI (WPP 716 SEBAGAI DAYA DUKUNG TERHADAP PERIKANAN MALALUGIS (Decapterus macarellus Cuvier, 1833

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Puji Rahmadi

    2015-06-01

    Full Text Available Ikan Malalugis adalah ikan pelagis kecil yang merupakan hasil tangkapan utama nelayan di perairan Laut Sulawesi. Pada tahun 2012 dilaporkan bahwa perikanan pelagis kecil menjadi salah satu hasil perikanan yang penting, dan hasil tangkapan yang dominan dari perikanan pelagis kecil tersebut adalah ikan malalugis biru (Decapterus macarellus. Jenis ikan malalugis memiliki sifat bermigrasi dan membentuk gerombolan kecil yang mana sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. Tipe arus pasut di Teluk Manado (Laut Sulawesi merupakan arus pasut bolak balik (reversing current. Banyaknya arus yang begitu aktif merupakan salah satu faktor yang mendukung habitat ikan malalugis. Diduga kekhasan sifat distribusi arus di daerah laut Sulawesi ini yang membuat kelimpahan ikan malalugis relatif tinggi di perairan Sulawesi Utara dibandingkan dengan daerah perairan lainnya di Indonesia. Kelimpahan ikan malalugis yang tinggi mendorong ikan ini menjadi komoditas penting dalam sektor perikanan di Laut Sulawesi. Meski demikian pada tahun 2012 dilaporkan bahwa tingkat produksi ikan malalugis mengalami penurunan. Hal ini diduga karena terlalu tingginya tingkat eksploitasi atau diakibatkan oleh adanya perubahan dalam kondisi ekosistem ikan tersebut di Laut Sulawesi. Oleh karena itu studi ini dilakukan untuk mengkaji tingkat daya dukung lingkungan terhadap keberlangsungan sumberdaya perikanan malalugis di wilayah perairan Laut Sulawesi. Malalugis fish is a small pelagic fish that constitute the main catch of fishermen in the waters of North Celebes Sea. In 2012 it was reported that small pelagic fishery became one of the important fishery products and it was dominated by the species of Malalugis (Decapterus macarellus. This species has a typical behavior which was highly mobility and forming fish schooling and strongly influenced by environmental conditions. The type of tidal current in North Sulawesi coast is reversing current. This kind of current

  6. EFFECT OF STORAGE TEMPERATURE PERCENTAGE OF EGG HATCHING OF AEDES AEGYPTI IN LABORATORY=PENGARUH SUHU PENYIMPANAN TERHADAP PRESENTASE TETAS TELUR Aedes aegypti DI LABORATORIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riyani Setiyaningsih

    2015-03-01

    Full Text Available EnglishABSTRACTAedes aegypti is the vector of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF in Indonesia. Ae. aegypti has a high reproductive capacity, one female mosquitoes can lay 100-150 eggs. Eggs of Ae. aegypti can survive on dry temperatures within a few months, thus increasing the chances of transmission of dengue virus The aim of the study was to determine the effect of temperature on egg hatching percentage of Ae. aegypti. Eggs Ae. aegypti colonization in laboratory results are stored at room temperature and refrigerator temperature. Observations percentage of eggs hatching was observed at month zero, one, two, third, fourth, fifth, and sixth. The results of the study until the sixth month percentage of hatching eggs at room temperature was 63,17, 59,26, 24,33, 13,62, 10, and 0%. While storage on egg hatching refrigerator not occur in the first to sixth.INDONESIANAedes aegypti merupakan vektor Demam Berdarah Dengue (DBD di Indonesia. Ae. aegypti memiliki kemampuan reproduksi yang tinggi, satu ekor nyamuk betina dapat bertelur 100-150 butir telur. Telur Ae. aegypti mampu bertahan hidup pada suhu kering dalam beberapa bulan sehingga memperbesar peluang terjadinnya proses penularan virus DBD. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap presentase penetasan telur Ae. aegypti. Telur Ae. aegypti hasil kolonisasi di laboratorium disimpan pada suhu ruang dan suhu refrigerator. Pengamatan presentase penetasan telur diamati pada bulan ke nol, kesatu, kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam. Hasil penelitian pada bulan bertama sampai keenam presentase penetasan telur pada suhu ruang adalah 63,17, 59,26, 24,33, 13,62, 10, dan 0%. Sedangkan penyimpanan pada suhu kukas tidak terjadi penetasan telur pada bulan pertama sampai keenam.

  7. Pengaruh Jumlah Kelas dan Skema Klasifikasi terhadap Akurasi Informasi Penggunaan Lahan Hasil Klasifikasi Berbasis Objek dengan Teknik Support Vector Machine di Sebagian Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aria Jaka Dwiputra

    2016-10-01

    Full Text Available Produksi peta penggunaan lahan dari data geospasial satelit harus memperhatikan resolusi spasial yang digunakan, dengan menggunakan ilmu penginderaan jauh secara digital akurasi informasi geospasial tematik yang diperoleh dari data geospasial satelit dapat diukur secara kuantitatif. Jumlah kelas penggunaan lahan, skema klasifikasi, dan teknik ekstraksi informasi akan berpengaruh dalam overall accuracy.Penelitian ini menggunakan tiga variasi jumlah kelas dan skema klasifikasi yaitu 4, 7, dan 10 kelas penggunaan lahan. Tiga variasi tersebut diekstraksi dari citra ALOS AVNIR – 2 dengan resolusi 10 meter menggunakan metode klasifikasi berbasis objek dengan pendekatan support vector machine. Sesuatu yang lain dari klasifikasi berbasis objek adalah proses segmentasi yang mengelompokkan objek tutupan lahan dalam satu bagian, dan algoritma SVM mengklasifikasikan citra segmentasi dengan memanfaatkan empat tipe kernel yaitu linier, radial basis function, sigmoid, dan polynomial. Hasil ekstraksi informasi penggunaan lahan untuk jumlah kelas empat menggunakan klasifikasi berbasis objek dengan pendekatan support vector machine memiliki akurasi sebesar 87.2666% serta nilai koefesien kappa 0.8048 dan tipe kernel yang dipakai adalah kernel Linier. Hasil ekstraksi informasi penggunaan lahan untuk jumlah kelas tujuh menggunakan klasifikasi berbasis objek dengan pendekatan support vector machine memiliki akurasi sebesar 79.8021% serta nilai koefesien kappa 0.7293 dan tipe kernel yang dipakai adalah kernel Linier. Hasil ekstraksi informasi penggunaan lahan untuk jumlah kelas sepuluh menggunakan klasifikasi berbasis objek dengan pendekatan support vector machine memiliki akurasi sebesar 73.3377% serta nilai koefesien kappa 0.6466 dan tipe kernel yang dipakai adalah kernel Linier. Hasil ekstraksi informasi penggunaan lahan untuk jumlah kelas sepuluh menggunakan klasifikasi berbasis objek dengan pendekatan support vector machine dan ditambah dengan data bantu berupa

  8. GAMBARAN RISIKO TROMBOSIS VENA PROFUNDA (TVP PADA SALES PROMOTION GIRL (SPG BERDASARKAN KRITERIA WELLS DI KOTA DENPASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Shelly Silvia Bintang

    2015-01-01

    Full Text Available Pekerjaan sebagai sales promotion girl (SPG menuntut berdiri dalam posisi statis dalam waktu kerja yang cukup lama. Dalam sebuah jurnal kesehatan masyarakat tahun 2013 mendapatkan hasil semakin lama SPG bekerja maka semakin lama juga durasi mereka memakai sepatu hak tinggi semakin besar risiko untuk mengalami gangguan kesehatan yang disebabkan sepatu hak tinggi. Gangguan dari aliran darah atau trombosis vena profunda (TVP merupakan dampak yang ditimbulkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui angka tinggi pemakaian sepatu hak tinggi, angka pemakaian stocking dan gambaran SPG di Kota Denpasar yang memiliki risiko rendah, menengah dan tinggi mengalami TVP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif potong lintang. Subyek penelitian ini adalah 62 pegawai SPG yang bekerja di swalayan di Kota Denpasar. Skor kriteria Wells didapatkan untuk mengetahui gambaran risiko probabilitas TVP. Hasil gambaran risiko TVP pada SPG di Kota Denpasar berdasarkan kriteria Wells didapatkan 30 orang pekerja (48,38% menunjukan risiko ringan, dan 30 orang pekerja lainnya (48,38% menunjukan risiko menengah menderita TVP, sedangkan 2 orang pekerja (3,24% menunjukan risiko tinggi. Sebagian besar pegawai SPG di kota Denpasar memiliki risiko rendah dan sedang probabilitas TVP.

  9. Perception of seriousness and preventive health actions of patients with type 2 diabetes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susanna C.D. Wright

    2009-08-01

    Opsomming Diabetes mellitus is 'n algemene chroniese gesondheidstoestand. Alhoewel tipe 2-diabetes 'n ernstige toestand is, veroorsaak komplikasies die meeste morbiditeit en mortaliteit. Dit is moontlik vir 'n persoon met tipe 2-diabetes om 'n normale, gelukkige lewe te lei met die nodige behandeling en motivering. Behandeling behels verhoogde fisiese aktiwiteit, gewigsverlies, 'n gesonde dieet en orale medikasie of insulienbehandeling. Pasiënte is egter verantwoordelik vir 95% van hul behandeling. Volgens die Gesondheidsbevorderingsmodel kan 'n verpleegkundige 'n pasiënt ondersteun deur te fokus op die voordele van behandeling, voorligting om probleme te oorkom en deur positiewe terugvoering. Die doel van die studie was om te bepaal of die pasiënte met tipe 2-diabetes wat voorligting en berading by 'n Sentrum vir Diabetes in Limpopo Provinsie ontvang, hul toestand as ernstig beskou en of hulle hul lewenswyse verander ten einde komplikasies te voorkom. Die ontwerp was 'n ondersoekende kwantitatiewe opname. Die gerieflikheidsteekproef was veertig deelnemers (n=40. Die data-insamelingsmetode was self-rapportering deur middel van 'n vraelys en die data is met behulp van beskrywende en statistiese analise ontleed. Die resultate dui daarop dat die meerderheid van die groep se fisiese lesings hoër as normaal was (oorgewig 85%, hipertensie 35%, HbA1c 65% en middellyn 70%. Die meeste van die deelnemers (87.5% het hul diagnose van tipe 2 diabetes as nie ernstig nie en goed gekontroleerd beskou. Die oplossing oor hoe om mense te leer om hul lewenswyse te verander om komplikasies te voorkom terwyl hulle op die oomblik nog goed voel, is nog nie bepaal nie.

  10. The Effectiveness of Model Learning CUPs: Impact on The Higher Order Thinking Skill Students at Madrasah Aliyah Mathla'ul Anwar Gisting Lampung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antomi Saregar

    2016-10-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran CUPs (Conceptual Understanding Procedures terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik kelas X IPA MA Mathla’ul Anwar Gisting. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain non equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 52 peserta didik, dengan sampel X IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan X IPA 2 sebagai kelas kontrol. Uji independent sample t-test digunakan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik menggunakan model CUPs dengan model pembelajaran langsung. Hasil analisis menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik antara menggunakan model CUPs dengan model pembelajaran langsung. efektivitas penggunaan model CUPs lebih baik dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik, dapat diketahui dari nilai effect size yang diperoleh sebesar 0,3 termasuk dalam kategori sedang. Kata kunci: conceptual understanding procedures, HOTS, kemampuan berpikir tingkat tinggi, model CUPs

  11. Pengaruh Konten Post Instagram terhadap Online Engagement: Studi Kasus pada Lima Merek Pakaian Wanita

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amanda Putri Santoso

    2017-03-01

    Full Text Available Sosial media digunakan sebagai ruang untuk berinteraksi dengan orang berbagai kalangan. Salah satu sosial media yang paling banyak digunakan di dunia, termasuk di Indonesia adalah Instagram. Instagram banyak digunakan perusahaan untuk menjalin hubungan dengan konsumen, menyampaikan informasi, mencari tahu tren dan keinginan konsumen, serta membangun merek (branding. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana pengaruh tipe post terhadap online engagement di lima online shop pakaian wanita dan bagaimana pengaruh waktu posting terhadap online engagement di lima online shop pakaian wanita tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan rekomendasi pengelolaan posting di lima akun online shop pakaian wanita untuk meningkatkan online engagement. Penelitian ini menggunakan data post yang diunggah oleh lima akun Instagram online shop pakaian wanita dari bulan November 2015 hingga Oktober 2016 untuk dijadikan objek penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tipe post dan waktu posting (bulan dan hari memiliki pengaruh signifikan terhadap online engagement (like dan komentar. Tipe post event memiliki pengaruh paling signifikan terhadap like dan komentar. Sedangkan bulan yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap like dan komentar adalah bulan Maret, Juni, dan Juli. Hari Kamis, Jumat, dan Sabtu merupakan hari yang memiliki pengaruh signifikan terhadap like dan komentar.

  12. Analisis Arus Kas Terkait Kebijakan Uang Kuliah Tunggal di Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Surtiati Surtiati

    2017-05-01

    , dan rasio lancar. Analisis perbedaan penerimaan SPP S1 sebelum dan sesudah kebijakan UKT menggunakan uji t sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis rasio arus kas PTN Badan Hukum “XYZ” memiliki rasio kas yang likuid. Hasil analisis uji t sampel berpasangan menunjukkan bahwa total penerimaan SPP S1 satu tahun pertama (TPB sebelum dan sesudah UKT berbeda nyata sedangkan total penerimaan SPP S1 dari tahun pertama hingga tahun ke empat sebelum dan sesudah UKT tidak berbeda nyata. Kebijakan pengelolaan SPP S1 reguler sesudah UKT sebaiknya penundaan pembayaran SPP diminimalisir agar dana SPP dapat terkumpul seutuhnya. Alokasi SPP ke fakultas/departemen semula berdasarkan BPMP dan BPMK menggunakan sistem tarif, sehingga biaya per mata kuliah belum tentu sesuai dengan kebutuhan. Hal ini tidak sesuai dengan sistem UKT yang didasarkan pada unit cost. Artinya, biaya mata kuliah didasarkan kepada kebutuhan riilnya, bukan berdasarkan tarif yang ditetapkan.Kata kunci: analisis arus kas, perguruan tinggi negeri badan hukum, uang kuliah tunggal

  13. Rancang Bangun Pengering Surya Tipe Bak Untuk Biji Kopi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendri Syah

    2016-04-01

    Abstract. The main aim of this study was to design and develop hybrid dryer in which heat sources are coming from coffee husks furnace and solar collectors used for coffee beans drying. We also tested its performance and calculated the energy consumption produced and total costs required to perform coffee beans drying. The study consisted of three stages; (1 structural and functional design of drying chamber, furnace and solar collector, (2 dryer construction and development, (3 functional test. The overall results of this study showed that solar collector was effectively working properly during the ten days drying. Yet, this developed dryer is still heavily influenced by the weather, and thus the use of biomass as an energy supplement is needed. The average air temperature produced by the dryer ranges between 36.2 oC to 48.6 oC, while the relative humidity (RH ranging from 43.6% -72.6%.

  14. Pirolisis Kulit Biji Jambu Mete (Cashew Nut Shell) dengan Katalis Ag/Zeolit

    OpenAIRE

    Astuti, Rimby Puji; Suyati, Linda; Nuryanto, Rahmad

    2012-01-01

    Tanaman jambu mete, Anacardium occidentale L. merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Kulit biji jambu mete mengandung 50% minyak yang terdiri dari senyawa fenolat berupa 90% asam anakardat dan 10% berupa kardol dan kardanol. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan mengkarakterisasi katalis Ag/zeolit, melakukan pirolisis kulit jambu mete, mengetahui pengaruh temperatur pirolisis terhadap produk cair pirolisis dan membandingkan produk cair hasi...

  15. Selected Heavy Metals Content in Soil and Arundina graminifolia from Pelepah Kanan Mine, Kota Tinggi, Johor, Malaysia

    International Nuclear Information System (INIS)

    Sahibin Abdul Rahim; Zulfahmi Ali Rahman; Wan Mohd Razi Idris; Azman Hashim; Tukimat Lihan; Muhd Barzani Gasim; Jumaat Adam; Lim, F.N.

    2009-01-01

    Heavy metals composition of Cd, Co, Cr, Ni, Pb and Zn in Arundina graminifolia collected from mining area at Lombong Pelepah Kanan, Kota Tinggi, Johor were determined. The heavy metal content was also analysed in their soil substrates. The plants were separated into different portions for example root, stem and leaf and extracted for their heavy metal content by digestion method whereas the soils heavy metal content was extracted by sequential extraction. Heavy metal content in soil and plant extract was determined using the Flame Atomic Absorption Spectrophotometer. Heavy metal contents of Cd, Cr, Ni and Pb in plants were compared with their content in the control plant, whereas the Co and Zn contents were three to five folds higher. As for heavy metal content in different plant parts, it was found that Cd concentration was high in roots (2.03 mg/ kg) followed by leaf (1.67 mg/ kg) and stem (1.49 mg/ kg). Co concentration was high in leaf (9.26 mg/ kg) followed by root (9.18 mg/ kg) and stem (6.94 mg/ kg). For Cr, the concentration in decreasing sequence was root (0.46 mg/ kg) > leaf (0.19 mg/ kg) > stem (0.08 mg/ kg). Ni concentration was higher in leaf (2.78 mg/ kg) followed by root (2.71 mg/ kg) and stem (1.66 mg/ kg). Concentration in decreasing order was root (10.34 mg/ kg) > leaf (4.18 mg/ kg) > stem (3.75 mg/ kg). Zn concentration was higher in leaf (44.03 mg/ kg) followed by root (32.30 mg/ kg) and stem (13.21 mg/ kg). Total heavy metal content in soil was 2.07 - 5.59 mg/ kg, 8.72 - 39.93 mg/ kg, 1.81 - 2.14 mg/ kg, 2.66 - 6.87 mg/ kg, 23.02 - 51.56 mg/ kg and 0.64 - 2.61 mg/ kg for Ni, Zn, Cd, Pb, Co and Cr, respectively. The available fraction of heavy metals in soil was 21.9 % for Ni, 15.3 % for Zn, 49.9 % for Cd, 19.3 % for Pb, 45.7 % for Co and nil percent for Cr. Biological adsorption coefficient for the heavy metals studied was very low except for Zn where BAC value slightly higher than 1. This plant was not suitable to be used as a phyto

  16. EFEK DENSITAS BAHAN BAKAR TERHADAP PARAMETER KOEFISIEN REAKTIVITAS TERAS RRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rokhmadi Rokhmadi

    2015-03-01

    Full Text Available Manfaat yang luas penggunaan reaktor riset membuat banyak negara membangun reaktor riset baru. Kecenderungan saat ini adalah tipe reaktor serbaguna (MPR dengan teras yang kompak untuk mendapatkan fluks neutron yang tinggi dengan daya yang relatif rendah. Reaktor riset yang ada di Indonesia usianya sudah tua semuanya. Oleh karena itu diperlukan desain reaktor riset baru sebagai alternatif, disebut reaktor riset inovatif (RRI, kelak pengganti reaktor riset yang sudah ada. Tujuan dari riset ini untuk melengkapi data desain RRI sebagai salah satu persyaratan untuk perizinan desain. Perhitungan dilakukan untuk memperoleh nilai koefisien reaktivitas teras RRI dengan konfigurasi teras setimbang yang optimal dengan konfigurasi teras 5×5 dan daya 20 MW, memiliki panjang operasi satu siklus lebih dari 40 hari. Perhitungan koefisien reaktivitas teras RRI dilakukan untuk bahan bakar baru U-9Mo-Al dengan kerapatan bervariasi. Perhitungan dilakukan dengan paket program WIMSD-5B dan BATAN-FUEL. Hasil pehitungan digunakan untuk melengkapi data desain konseptual teras yang menunjukkan bahwa teras setimbang reaktor RRI dengan konfigurasi 5×5, tingkat muat 235U sebesar 450 g, 550 g dan 700 g memiliki nilai koefisien reaktivitas temperatur bahan bakar, temperatur moderator, densitas moderator dan void semuanya negatif dan nilainya sangat bervariasi. Hal ini sudah memenuhi kriteria keselamatan desain konseptual teras RRI. Kata kunci: desain konseptual, bahan bakar uranium-molibdenum, koefisien reaktivitas, WIMS, BATANFUEL   The multipurpose of research reactor utilization make many countries build the new reserach reactor. Trend of this reactor for this moment is multipurpose reactor type with a compact core to get high neutron flux at the low or medium level of power. The research reactor in Indonesia right now is already 25 year old. Therefor, it is needed to design a new research reactor as a alternative called it innovative research reactor (IRR and then as

  17. Konsep Desain Executive Suite sebagai Branding Image Hotel Bisnis Surabaya

    OpenAIRE

    Pujiono, Muhammad Salatoen; Sari, Arwita

    2013-01-01

    Surabaya merupakan kota metropolitan ke-dua setelah ibu kota Jakarta yang memiliki intensitas aktivitas bisnis yang sangat tinggi. Hal ini di tandai dengan perkembangan CBD (Central Business District) dan Sub-CBD (Central Business District) yang tersebar di kawasan Surabaya Utara, Surabaya Pusat, dan Surabaya Barat. Peningkatan aktifitas bisnis yang tinggi, meningkatkan mobilitas manusia ke daerah Surabaya juga semakin tinggi, sehingga permintaan akan sebuah lokasi hunian sementara seperti ho...

  18. PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK PASANG SURUT AIR LAUT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ferry Johnny Sangari

    2014-05-01

    Full Text Available Designing a Tidal Power Plant in Mangatasik Minahasa. This research aims to de­sign a tidal powerplant in Mangatasik Minahasa. Data is collected through observations and measurements using GPS, and analyzed using a computer program. Then, the analysis of data is used to design a tidal power plant. The results show that the potential tidal wave in North Sulawesi has a maximum height of 207.68 cm. This tidal wave has a potential electrical energy of 85.57 kilo Joule and potential electrical power of 30.38 kilo Watt. The dam is designed using con­crete buis filled with gravel and covered with a mixture of concrete and equipped with a three water gate. The water turbin is designed using a propeller turbine model type of undershot and made from fiberglass or stainless steel material.   Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan rancangan pembangkit listrik pasang surut air laut di Mangatasik Minahasa. Data didapat melalui pengamatan dan pengukuran meng­gu­na­kan GPS, serta dianalisis menggunakan program komputer. Selanjutnya, hasil analisis di­gu­na­kan untuk merancang pembangkit listrik. Hasil penelitian menunjukkan potensi gelombang pa­sang surut di Sulawesi Utara mem­punyai tinggi maksimum 207,68 cm. Gelombang pasang surut ini memiliki potensi energi listrik mencapai 85,57 kilo Joule dan daya listrik 30,38 kilo Watt. Ran­cangan dam/bendungan menggunakan buis beton yang diisi dengan sirtu padat dan ditutup de­ngan campuran beton dan dilengkapi dengan 3 pintu air. Rancangan turbin air menggunakan mo­del turbin propeller tipe undershot dan terbuat dari bahan fiberglass atau baja tahan karat.

  19. Analisis Pengaruh Parameter Operasional dan Penggunaan Stabilizer terhadap Perilaku Arah Belok Mobil Toyota Fortuner 4.0 V6 SR (AT 4X4

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deva Andriansyah

    2017-01-01

    Full Text Available Salah satu tipe mobil yang diminati oleh masyarakat Indonesia yaitu Toyota Fortuner yang termasuk dalam kelas mobil SUV (sport utility vehicle. Dalam pengoperasiannya mobil SUV harus mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengendaranya. Salah satu faktor penunjang dari segi keamanan mobil ini yaitu perilaku arah beloknya. Dengan harga jual yang relatif tinggi di Indonesia, diharapkan mobil ini dapat memberikan perilaku arah belok yang baik. Terdapat dua tahapan dalam peneltian ini yaitu tahap analisis dan uji jalan pada radius belok tetap, 10 meter. Pada tahap analisis dilakukan perhitungan berdasarkan analisa slip, skid, dan guling untuk mengetahui perilaku arah belok mobil dengan variasi pada parameter operasionalnya yaitu: jumlah penumpang, kecepatan, sudut belok, kondisi permukaan jalan, dan tekanan ban. Selain itu, analisis pengaruh penggunaaan stabilizer terhadap perilaku arah belok mobil juga dilakukan. Uji jalan dilakukan untuk mengetahui Koefisien Understeer (KUS dari mobil tersebut pada jalan aspal dan tanah dengan kondisi mobil tanpa dan menggunakan stabilizer. Hasil yang didapatkan dari uji jalan akan dibandingkan dengan hasil dari analisis perhitungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mobil Toyota Fortuner mengalami kondisi belok paling baik ketika dinaiki oleh 2 orang penumpang dengan tekanan ban sebesar 35 Psi dan melintas pada jalan aspal karena kendaraan lebih sedikit mengalami oversteer dan memiliki (KUS positif terkecil serta tidak mudah mengalami skid. Penggunaan stabilizer pada mobil Toyota Fortuner tidak berpengaruh terhadap perilaku arah beloknya karena KUS yang dihasilkan pada uji jalan nilainya hampir sama yaitu 1,8045 dan 1,8115 pada jalan aspal serta 2,151 dan 2,1641 pada jalan tanah. Namun, penggunaan stabilizer bermanfaat untuk memperkecil sudut guling ketika mobil berbelok.

  20. Potensi dan konservasi jenis-jenis Hoya dataran tinggi Pulau Jawa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Rahayu

    2013-10-01

    Full Text Available Hoyas (Hoya Sp.: Asclepiadoideae - Apocynaceae has been utilized as ornamental plant especially in Europe and the USA. The original distribute from the South of India to Samoa, and from South of Japan to the North –East of Australia. Altitudinal distribution from the sea level to about 2000m. According to the thermoecological concept by Van Steenish, altitudinal distribution of plant correlated with the latitudinal distribution regarding with the environmental temperature. The lowland plant prefer to higher temperature and distribute in arround the eqator, while high altitude plant able to adapt in temperate zones. The inventory of high altitude Hoya species has been conduct in Java by fl ora exploration during 1996–2011. The species can be utilized as ornamental plant for export trade to Europe and USA. There were eight species of Hoya in high altitude of Java, six of them have wide altitude range distribution, while the two species i.e. H. kuhlii (Blume Koorders and H. purpureofusca Hook. evolve restricted distribution only at the high altitude of Java/Bali above 1000m. H. wrayi King & Gamble only found once at 1200 m in East Java, but this species has been found in lower altitude in Sumatra. Species which have wide range altitudinal distribution i.e. H. campanulata Blume, H. lacunosa, H. latifolia G. Don, H. lasiantha Korth., H. multifl ora Blume and H. wrayi Kimg & Gamble, able to adapt in wider latitude. The potencial development and conservation aspect described in this paper

  1. ANALISIS PERBANDINGAN EVAPORATOR KULKAS (LEMARI ES DENGAN MENGUNAKAN REFRIGERANT R-22 DAN R-134A

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Faozan

    2017-03-01

    Full Text Available Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui komponen mesin refrigerasi khususnya pembahasan evaporator. Dalam penelitian ini digunakan lemari pendingin (kulkas sederhana untuk pengawetan dan pendinginan bahan makanan dalam rumah tangga. Untuk refrigerant yang digunakan adalah Refrigerant Freon  R – 22 dan  Freon R - 134a sebagai perbandingan dan untuk mengetahui performance evaporator ( COP pada mesin refrigerasi untuk rumah tangga. Lemari pendingin yang dianalisa berukuran tinggi  = 1 m, panjang  = 0,55 m  dan lebar 0,5 m. Temperatur evaporasi = -5°C dan temperature kondensasi = 40°C.

  2. KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MODEL TAPPS BERBANTUAN WORKSHEET TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI LINGKARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nikmatul Maula

    2013-03-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan model TAPPS tuntas, apakah rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada model TAPPS lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran ekspositori, serta apakah persentase ketuntasan belajar siswa pada model TAPPS lebih tinggi daripada persentase ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran ekspositori. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 2 Pekalongan tahun pelajaran 2012/2013. Dengan teknik cluster random sampling, terpilih sampel yaitu siswa kelas VIII-D sebagai kelas eksperimen yang diterapkan pembelajaran model TAPPS berbantuan worksheet berbasis Polya dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol yang diterapkan pembelajaran ekspositori. Dari hasil uji ketuntasan belajar diperoleh pembelajaran pada kelas eksperimen tuntas. Dari hasil uji perbedaan dua rata-rata, diperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Dari hasil uji proporsi satu pihak, diperoleh persentase ketuntasan belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada pada kelas kontrol.  Simpulan yang diperoleh yaitu pembelajaran dengan model TAPPS tuntas, rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada model TAPPS lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran ekspositori, dan persentase ketuntasan belajar siswa pada model TAPPS lebih tinggi daripada persentase ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran ekspositori.

  3. Perancangan Supply Chain Management Pada Sistem Pengelolaan Mice (Meetings Incentives Conferences Exhibitions) Di STMIK STIKOM Bali

    OpenAIRE

    Agustino, Dedy Panji

    2015-01-01

    Sebuah perguruan tinggi saat ini memiliki peran yang sangat penting bagi dunia pendidikan dalam mencetak lulusan-lulusan yang terampil dan siap kerja. Demikian juga dengan STIKOM Bali yang merupakan perguruan tinggi ICT di Bali yang sudah berdiri sejak 2002 dan saat ini memiliki 6000 mahasiswa dan telah meluluskan lebih dari 2000 lulusan. Sebagai perguruan tinggi yang sedang berkembang, tentu nya STIKOM Bali tidak hanya menjalankan aktifitas belajar mengajar saja, namun juga kegiatan akademis...

  4. DIPEPTIDYL PEPTIDASE 4 (DPP-4 INHIBITORS FOR THE TREATMENT OF TYPE 2 DIABETES MELLITUS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erna Kristin

    2016-12-01

    Diabetes mellitus (DM merupakan penyakit kronis yang menyebabkan sekitar 1,5 juta kematian pada tahun 2012 menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO. DM tipe 2 (DMT2 banyaknya 90% dari keseluruhan DM di seluruh dunia. Prevalensi DMT2 meningkat karena obesitas. Pedoman klinis merekomendasikan penggunaan metformin sebagai pengobatan lini pertama kecuali ada kontraindikasi, maka bisa diikuti dengan penambahan 1 atau 2 OADs, seperti sulfonilurea (SU, inhibitor alpha-glucosidase, atau thiazolidinediones (TZD. Baru-baru ini, obat baru golongan dipeptidyl peptidase 4 (DPP-4 inhibitor telah ditambahkan ke algoritma pengobatan. Dipeptidyl peptidase 4 (DPP-4 inhibitor inhibitor adalah kelas obat antidiabetes oral yang menghambat DPP-4 enzim. Sitagliptin, saxagliptin, vildagliptin dan linagliptin yang merupakan golongan dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4 inhibitor tersedia untuk pengobatan diabetes tipe 2 di Indonesia dan banyak negara lainnya. DPP-4 inhibitor memiliki khasiat glikemik yang setara. DPP-4 inhibitor menghasilkan peningkatan moderat hemoglobin terglikasi (A1C. Namun uji coba head-to-head jumlahnya terbatas, dan tidak ada data tentang penggunaan penggunaan jangka panjang (lebih dari dua tahun keamanan, kematian, komplikasi diabetes, atau kualitas-hidup pasien. Meskipun DPP-inhibitor tidak digunakan sebagai terapi awal untuk mayoritas pasien dengan diabetes tipe 2, DPP-4 inhibitor dapat digunakan sebagai terapi tambahan di tipe 2 pasien diabetes yang tidak toleran, ada kontraindikasi, atau tidak terkontrol dengan penggunaan metformin, sulfonilurea, atau thiazolidinediones. Peran sebenarnya dari DPP-4 inhibitor di antara beberapa obat lainnya untuk DMT2 tidak begitu jelas. Hanya ada sejumlah kecil studi jangka panjang pada DPP-4 inhibitor menilai penurunan glikemik, kemanjuran, kejadian kardiovaskular, kematian, atau keamanan. Pada pasien dengan gagal ginjal (perkiraan laju filtrasi glomerulus [eGFR] <30 mL / menit kronis dapat menggunakan DPP-4 inhibitor, linagliptin

  5. PEMBIYAAN PENDIDIKAN TINGGI

    OpenAIRE

    Ibrohim, Busthomi

    2017-01-01

    The BHMN implementation policy for a number of State Universities (PTN) may continue. This policy resulted in the consequences of tuition fees becoming moreexpensive, because the university sought shortcuts to address the shortage of funds by way of SPP. Understandable if this step invites protests from students, parents and the community, because they have to spend up to tens of millions of dollars to be able to study at these respected universities. The concept of higher education by the go...

  6. PREFERENSI DAN MOTIVASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PEMANFAATAN SUMBERDAYA HUTAN DI TAMAN NASIONAL LORE LINDU, PROVINSI SULAWESI TENGAH (Preference and Motivation of Local Community in Utilization of Forest Resource in Lore Lindu National Park

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudirman Daeng Massiri

    2016-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Banyak pihak masih meragukan nilai masyarakat terkait hutan alasan bahwa masyarakat lokal itu adalah perusak hutan, tidak dapat membatasi konsumsinya terhadap sumberdaya hutan dan dipandang sebagai masalah dalam konservasi sumberdaya hutan. Akibatnya, kebijakan pengelolaan hutan yang melibatkan masyarakat masih menjadi bahan perdebatan, utamanya dalam pengelolaan kawasan konservasi. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang preferensi dan motivasi masyarakat lokal terhadap pemanfaatan sumberdaya hutan di kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menerapkan metode survei, yang dilaksanakan pada dua tipe komunitas masyarakat lokal di sekitar TNLL yakni masyarakat desa homogen dan masyarakat desa heterogen. Data preferensi pemanfaatan hutan diperoleh melalui metode skor dengan menggunakan distribusi kartu yang dilakukan oleh masyarakat lokal, sedangkan data motivasi diperoleh melalui wawancara kepada masyarakat menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai preferensi kegunaan hutan yang tertinggi bagi masyarakat lokal adalah kegunaan hutan untuk perlindungan dan pengaturan air. Nilai tertinggi preferensi kegunaan hutan di zona rimba kompatibel dengan tujuan pengelolaan TNLL, sedangkan di zona pemanfaatan dan zona rehabilitasi masih ditemukan nilai preferensi yang tertinggi yang tidak kompatibel dengan tujuan pengelolaan TNLL. Masyarakat lokal yang bermukim di sekitar TNLL tidak hanya memiliki motivasi atas dasar kebutuhan material yang tinggi terhadap sumberdaya di TNLL tetapi juga memiliki motivasi sosial yang tinggi dan bahkan memiliki motivasi moral yang sangat tinggi. Dengan demikian, masyarakat lokal itu perlu dilibatkan dalam pengelolaan taman nasional melalui pengaturan institusi yang tepat.   ABSTRACT Many people still doubt the value of local community related to forest, because they think that the local communities are destroyers of the forest, cannot limit their

  7. HAK AKADEMISI PELAKU PLAGIARISME DIPANDANG DARI SUDUT PANDANG ETIKA LIBERAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Arya

    2014-05-01

    Abstrak Plagiarisme adalah sebuah dosa besar dalam dunia akademik. Walaupun demikian, hal ini masih seringkali terjadi, yang bahkan dilakukan oleh para pelaku akademik itu sendiri. Direktorat Jeneral Pendidikan Tinggimenyatakan bahwa terdapat 21 perguruan tinggi negeri dan 7  perguruan tinggi swasta yang didaulat sebagai pelaku plagiarism. Pelaku plagiarisme dalam hal ini jelas besar pasak daripada tiang.Demosi sampai dengan moratorium pengangkatan profesor untuk institusi pelaku plagiarism jelas merupakan sesuatu yang sangat merugikan. Artikel ini mencoba untuk meninjau, bagaimana para pelaku plagiarism dari sudut pandang etika liberalism, yang sangat mennyanjung tinggi kebebasan individual. Dari hasil kajian, ternyata, dengan mengambil pendapat Nozick sebagai tokoh kebebasan individu sekalipun, perilaku plagiarism tetaplah sebuah tindakan yang melanggar prinsip-prinsip keadilan. Kata Kunci:Plagiarisme, Pendidikan Tinggi, Etika Liberalisme

  8. LEVEL PENALARAN MORAL DAN KONFLIK PERAN: STUDI EKSPERIMEN BAGI MODEL PERILAKU WHISTLEBLOWING APARAT PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rury Citra Diani

    2017-12-01

    Full Text Available Peran Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP sangat diharapkan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Namun banyak kecurangan dan berbagai praktek pelanggaran etika dan hukum yang mengakibatkan kerugian negara tidak berhasil diungkap oleh APIP, melainkan diungkap oleh pihak di luar organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh level penalaran moral dan konflik peran terhadap perilaku whistleblowing APIP. Dengan menggunakan desain faktorial 2x2 antar subjek, eksperimen yang melibatkan 102 mahasiswa magister akuntansi, menemukan bahwa APIP dengan level penalaran moral yang tinggi memiliki perilaku whistleblowing lebih tinggi dibandingkan APIP dengan level penalaran moral yang rendah. APIP dalam kondisi konflik peran terbukti memiliki perilaku whistleblowing lebih rendah dibandingkan APIP dalam kondisi tidak ada konflik peran. APIP dengan level penalaran moral tinggi dan tidak ada konflik peran memiliki perilaku whistleblowing lebih tinggi dibandingkan APIP dengan level moral rendah dan ada kondisi konflik peran. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perilaku whistleblowing APIP dengan level penalaran moral yang tinggi tidak berbeda signifikan dalam kondisi ada konflik peran atau dalam kondisi tidak ada konflik peran.

  9. DESAIN DAN IMPLEMENTSI SOFT SWITCHING BOOST KONVERTER DENGAN SIMPLE AUXILLARY RESONANT SWITCH (SARC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dimas Bagus Saputra

    2017-01-01

    Full Text Available Boost konverter merupakan penaik tegangan DC ke tegangan DC yang mempunyai tegangan output yang lebih tinggi dibanding inputnya. Penggunaan boost konverter diera modern semakin meningkat dan dibuat dengan dimensi yang lebih kecil, berat yang lebih ringan dan efisiensi yang lebih tinggi dibanding dengan boost konverter generasi terdahulu. Tetapi rugi-rugi periodik saat on/off meningkat. Untuk meraih kriteria tersebut, teknik hard switching boost konverter berevolusi menjadi teknik soft switching dengan menambah rangkaian simple auxiliary resonant circuit (SARC. Karena penambahan rangkaian SARC tersebut konverter bekerja pada kondisi zero-voltage switching switch (ZVS dan zero current switch (ZCS, sehingga saklar semikonduktor tidak bekerja secara hard switching lagi. Pada penelitian ini akan di desain dan diimplementaskan soft switching boost konverter dengan SARC. Kelebihan dari soft switching boost konverter dengan SARC adalah mempunyai efisiensi yang lebih tinggi dibanding dengan boost konverter konventional. Dari hasil implementasi menunjukkan konverter yang diajukan telah meraih zero voltage switch (ZVS. Sehingga boost konverter zero voltage switch (ZVS bisa diaplikasikan pada sistem power suplay yang membutuhkan efisiensi energi yang tinggi terutama pada daya yang tinggi.

  10. IDENTIFIKASI TINGKAT KUALITAS PELAYANAN JASA PENDIDIKAN DENGANMENGGUNAKAN SERVQUALDI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chalis Fajri Hasibuan

    2017-04-01

    Full Text Available Persaingan di dalam dunia pendidikan dewasa ini semakin ketat, khususnya perguruan tinggi, bukan hanya perguruan tinggi dalam negeri saja yang menjadi pesaing tetapi juga perguruan tinggi luar negeri.Minat masyarakat Indonesia semakin tinggi terhadap perguruan tinggi luar negeri yang menawarkan kualitas jasa pendidikan yang lebih baik. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu Mengukur tingkat kepuasan mahasiswa/i Fakultas Teknik Universitas X terhadap pelayanan jasa yang diberikan oleh Fakultas Teknik Universitas X. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan teknik survey.Metode yang digunakan adalah metode Servqual.Metode servqual digunakan untuk menentukan atribut serta mengukur kesenjangan (gap antara harapan dengan persepsi konsumen terhadap suatu pelayanan. Hasil penelitian diperoleh gap Dengan nilai terbesar yakni -0.9186 menunjukkan bahwa fasilitas yang diberikan belum sesuai dengan biaya uang kuliah yang dibayarkan oleh mahasiswa sedangkan Tingkat pendidikan Dosen yang mengajar di UMA sudah berpendidikan minimal S2 dengan gap yang bernilai positif sebesar 0.0679 yang mengindekasikan bahwa tingkat harapan yang ada pada mahasiswa lebih rendah dari kinerja yang diberikan oleh Universitas X.

  11. EKSPLORASI HIJUAN PAKAN BABI DAN CARA PENGGUNAANNYA PADA PETERNAKAN BABI TRADISIONAL DI PROVINSI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    K. Budaarsa

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis hijauan yang diberikan sebagai pakan ternak babi dan cara penggunaannya di propvinsi Bali. Penelitian dilakukan dengan metode survei di seluruh kabupaten dan kota di Bali. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling, dengan pengelompokan atas dataran rendah dan dataran tinggi di masing-masing kabupaten dan kota. Pada masing-masing kelompok di ambil 2 orang peternak babi tradisional, sehingga ada 4 peternak yang diwawancarai di masing-masing kabupaten dan kota atau 32 peternak di seluruh Bali. Hasil survei menunjukkan bahwa ada perbedaan hijauan yang diberikan oleh peternak di dataran rendah dan dataran tinggi. Jenis hijauan yang diberikan di dataran rendah antara lain: batang pisang (Musa paradisiaceae, kangkung (Ipomaea aquatica, biah-biah (Limnocharis flava, dan eceng gondok (Eichornia crassipes. Sedamgkan di dataran tinggi antara lain: batang pisang (Musa paradisiaceae, ketela rambat (Ipomaea batatas, daunt alas (Colocasia esculenta daun lamtoro (Leucaena leucocephala dan dag-dagse (Pisonia alba. Batang pisang dominan (95 % diberikan di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Pemberian hijauan ada dengan cara direbus ada yang diberikan dalam bentuk segar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat keragaman jenis hijauan pakan babi dan cara pemberiannya antara di dataran rendah dengan dataran tinggi di Bali. Batang pisang merupakan hijauan yang paling banyak digunakan untuk pakan babi pada peternakan babi tradisional, baik pada dataran rendah maupun dataran tinggi.

  12. Sintesis Furfural dari Bagas Tebu Via Reaksi Hidrolisa dengan Menggunakan Katalis Asam Asetat pada Kondisi Atmosferik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nine Tria Rossa

    2015-12-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian tentang hidrolisa bagas tebu menggunakan asam asetat sebagai katalis. Sebanyak 30 gram dihidrolisa dalam 300ml air yang mengandung katalis asam menggunakan  asetat sebesar 7 sampai 9% v/v dengan variabel waktu dan temperatur hidrolisa selama 1 sampai 4 jam dan 80oC sampai 103oC pada kondisi atmosferik menggunakan reaktor tipe batch. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur dan waktu hidrolisa, serta konsentrasi katalis asam asetat terhadap perolehan furfural. Kemudian untuk menemukan kondisi paling efisien untuk memproduksi furfural menggunakan Response Surface Methodology (RSM dengan Software Design Expert 7.0.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan waktu dan temperatur hidrolisa akan meningkatkan perolehan furfural. Perolehan asam asetat juga meningkat rata-rata hingga 2 kali dari konsentrasi asam asetat awal. Hal ini terjadi karena pemutusan gugus acetyl dari fraksi hemiselulosa pada bagas tebu. Perolehan kondisi optimum yakni pada waktu dan temperatur hidrolisa 2 jam dan 103oC, konsentrasi katalis 9%, dengan konsentrasi furfural 4,10 mg/ml dan konsentrasi asam asetat 2,62 mmol/ml.

  13. Analisa Pengaruh Jenis Mechanical Seal Terhadap Unjuk Kerja Pompa Sentrifugal

    OpenAIRE

    Saragih, Sehat Abdi

    2014-01-01

    Minyak bumi merupakan senyawa hidrokarbon yang dihasilkan dari sisa-sisa hewan atau fosil yang telah mati dan tertimbun selama berjuta-juta tahun yang lalu. Dalam waktu yang sangat lama bahan-bahan tersebut tertimbun oleh bebatuan sedimen, dan akibat dari proses kimia dan fisika serta adanya tekanan dan temperatur yang tinggi maka terbentuklah minyak mentah. Minyak mentah yang terdapat didalam Perut bumi tidak keluar dengan sendirinya, untuk itu diperlukan alat pendukung yang tepat digunakan...

  14. Karakterisasi dan Stabilitas Fisik Mikroemulsi Tipe A/M Dengan Berbagai Fase Minyak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endang Wahyu Fitriani

    2016-04-01

    Full Text Available This research consists of formulation, characterization and physical stability of the microemulsion of water-in-oil type. On the microemulsion, VCO, palm oil, olive oil and soybean oil were used as oil phase, aqua demineralisata used as the aqueous phase, a combination of Span® 80 and Tween® 80 as a surfactant and propanol as cosurfactant. Each formula was made three times replication and determined the physical characteristics including organoleptic observations, measurements of density, droplet, viscosity, flow properties, and pH. Determination of physical characteristics was done at the beginning of the microemulsion formed and after 5 weeks storage at room temperature. The physical stability test including the centrifugation test at 10,000 rpm for 30 minutes, the freeze-thaw test for 6 cycles, and heating stability with the oven temperature of 60ºC, 70ºC, 80ºC, 90ºC and 100ºC for 5 hours were done. The data were analyzed using t-Test and one-way ANOVA. Based on the characteristic and physical stability tests, it showed that microemulsion with VCO, palm oil and soybean oil had better physical characteristics and stability compared to the microemulsion with olive oil.

  15. Utilization Efficiency of Yolk Egg on Maanvis (Pterophyllum scalare Embryos and Larvae in Different Incubation Temperatures

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    T. Budiardi

    2007-01-01

    Full Text Available This study was performed to determine the efficiency of yolk egg utilization in embryos and larvae, hatching rate, incubation time to hatch, and growth rate of maanvis (Pterophyllum scalare larvae incubated at room remperature, 27oC, and 30oC.  Results of study showed that yolk egg utilization efficiency of embryos and larvae incubated at 30oC was 73.70% and 0,18%, respectively, and no different with that of room and 27oC incubation temperatures.  Hatching rate of eggs incubated at 30oC (84.75% was also same with that of other treatments.  However, incubation time to hatch (27.41 hours was shorter than that of other treatments.  The growth rate by length of larvae (2.16% and survival rate (75.28% incubated at 30oC was also higher compared with that of other treatments.  Thus, in general, optimum temperature for egg hatching and larval rearing of maanvis was 30oC. Keywords: maanvis, Pterophyllum scalare, egg yolk, larvae, embryo, temperature   ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi pemanfaatan kuning telur pada embrio dan larva, derajat penetasan, lama inkubasi telur hingga menetas, dan laju pertumbuhan serta kelangsungan hidup larva ikan maanvis (Pterophyllum scalare yang diinkubasi pada suhu ruang, 27oC dan 30oC.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai efisiensi pemanfaatan kuning telur bila diinkubasi pada suhu 30oCsebesar 73,70% pada fase embrio dan 0,18% pada fase larva, dan tidak berbeda dengan suhu ruang dan 27oC.  Demikian juga dengan derajat penetasan telur  (84,75% tidak berbeda dengan perlakuan lainnya.  Sementara itu, lama inkubasi telur hingga menetas (27,41 jam lebih cepat dibandingkan dengan suhu inkubasi perlakuan lainnya. Demikian juga dengan laju pertumbuhan panjang (2,16% dan kelangsungan hidup larva (75,28% lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Dengan demikian, secara umum suhu optimal untuk penetasan dan pemeliharaan larva ikan maanvis adalah 30°C. Kata kunci: ikan maanvis

  16. IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI ROBOT WALL FOLLOWING DENGAN METODE FUZZY LOGIC UNTUK ROBOT PEMADAM API DIVISI BERKAKI ONIX II PADA KRPAI TAHUN 2017

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf - Hasyim

    2017-05-01

    Full Text Available Fuzzy logic adalah suatu logika yang memiliki derajat keanggotaan dalam rentan 0 sampai 1, logikafuzzy di gunakan untuk menerjemahkan suatu besaran yang diekspresikan menggunakan bahasa (linguistik.Navigasi Wall following merupakan salah satu sistem navigasi robot yang digunakan dalam perlombaanseperti Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI dimana robot tipe wall follower ini diharuskan dapatmengikuti kontur dinding arena. Robot tipe ini dipilih karena arena perlombaan dari Kontes Robot PemadamApi Indonesia (KRPAI terdiri dari dinding-dinding yang membentuk lorong dan ruangan. Penelitian inimerancang dan mengimplementasikan algoritma kendali pada robot wall follower bekaki ONIX II KRPAI 2017dengan menggunakan metode fuzzy logic model Sugeno, sehingga robot dapat bernavigasi dengan mengambilkeputusan bergerak lurus, belok kanan, belok kiri, berhenti, mundur. Sehingga robot dapat melaksanakantugasnya dengan optimal .

  17. Evaluasi karakteristik abu sekam padi dengan kitosan molekul tinggi nanopartikel sebagai bahan dentinogenesis (Characteristic evaluation of rice husk ash with chitosan high molecule nanoparticle as dentinogenesis material

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pretty Farida Sinta Silalahi

    2014-06-01

    langsung karena biokompatibel, namun bahan ini memiliki banyak kekurangan. Trioksida Mineral agregat mengandung sejumlah kecil arsenik dan setting time-nya lama, sementara HEMA dalam SIKMR bersifat sitotoksik. Abu sekam padi nanopartikel (ASPn merupakan sumber potensial dari silika. Kitosan molekul tinggi nanopartikel (KMTn dapat merangsang pembentukan dentin reparatif. Kombinasi dari kedua bahan tersebut memiliki sifat biokompatibel dan memiliki kemampuan pelapisan yang baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik mikrostruktur hubungan permukaan abu sekam padi dengan kitosan molekul tinggi nanopartikel pada jaringan dentin untuk melindungi jaringan pulpodential kompleks. Metode: Dua puluh empat gigi premolar mandibula yang diekstraksi untuk tujuan ortodontik digunakan sebagai sampel, gigi dibuat preparasi kavitas klas I dengan kedalaman 3 mm di atas cemento enamel junction (CEJ. Kemudian masing-masing gigi dibelah dua arah bucco-lingual dan setiap bagian dipotong menggunakan disc bur servikal. Sampel dibagi 3 kelompok, kelompok I diaplikasikan MTA, kelompok II diaplikasikan SIKMR, kelompok III diaplikasikan ASPn + KMTn. Karakterisasi dilakukan dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM pada interface antara bahan uji dan dentin berdekatan dengan pulp untuk melihat struktur mikro permukaan. Hasil: Microstructure bahan ASPn + KMTn yang diaplikasi pada dentin menunjukkan struktur seperti tag yang lebih signifikan daripada MTA. ASPn + KMTn menunjukkan kemampuan pelapisan yang lebih baik dari MTA. Porositas ASPn + KMTn lebih sedikit dari MTA dan SIKMR. Simpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi biomaterial ASPn + KMTn dapat digunakan sebagai biomaterial aktif yang dapat menjaga integritas pulpa.

  18. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 2013 Unnes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Nursamiaji

    2015-09-01

    Full Text Available Motivasi belajar yang dimiliki mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran sangat berperan untuk meningkatkan prestasi akademik. Mahasiswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar akan memperoleh prestasi akademik yang tinggi pula, artinya semakin tinggi motivasinya, semakin tinggi intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka semakin tinggi prestasi akademik yang diperolehnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi akademik mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling angkatan 2013 Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling angkatan 2013 Universitas Negeri Semarang. Teknik sampel yang digunakan adalah Random Sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 32 mahasiswa. Analisis data menggunakan Analisis Deskriptif Persentase dan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 Mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang angkatan 2013 memiliki tingkat motivasi belajar yang tinggi yaitu sebanyak 71,9% mahasiswa. (2 Mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang angkatan 2013 memiliki tingkat prestasi akademik yang tinggi yaitu sebanyak 68,8% mahasiswa. (3 Terdapat hubungan yang kuat antara motivasi belajar dengan prestasi akademik mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling angkatan 2013, dengan rhitung sebesar 0,721. Jadi semakin tinggi motivasi belajar maka semakin tinggi juga prestasi akademik mahasiswa dan sebaliknya. Motivation owned by students in learning activities contribute to improve academic achievement. The higher the motivation, the higher the academic achievement obtained. The purpose of this study is determine the relationship between learning motivation and academic achievement of students in Guidance and Counseling department (GCD force 2013 Unnes. This research is correlation

  19. Induksi Mutasi Kalus Embriogenik Gandum (Triticum aestivum L. melalui Iradiasi Sinar Gamma untuk Toleransi Suhu Tinggi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ryan Budi Setiawan

    2015-06-01

    Full Text Available Mutation techniques through gamma ray irradiation is useful to support breeding programs for genetic improvement of wheat. Genetic improvement on tolerance to high temperatures is necessary for development of wheat in Indonesia. The purpose of this study was to determine the level of radiosensitivity to be used as the basis for the induction of mutations by gamma ray irradiation on embryogenic callus to obtain putative mutants with high temperature tolerance. Explants used were embryogenic callus cultured on MS medium containing 30 g L-1 sukrosa, 2 g L-1 gelrite, 2 mg L-1 2.4D and 1 mg L-1 picloram. Culture incubated for 6 weeks with temperature 20±4 oC in the room culture. Five irradiation doses (10, 20, 30, 40 and 50 Gy were used in radiosensitivity testing. A factorial, completely randomized design was applied to the experiment. The first factor was selection temperature with three levels (25, 30 and 35 oC, and the second factor was doses of gamma ray iradiation with three levels (10, 20, and 30 Gy. The result showed that radiosensitivity levels varied among varieties, LD20: 7.79 to 18.96 Gy and LD50: 24.29-33.63 Gy. Selayar variety which has highest sensitivity value compared with Dewata and Nias. Increasing doses of iradiation and temperature decrease survival of embryogenic callus, number of embryos, and percentage of germinated plantlets. Based on in vitro selection using high temperature (25, 30, and 35 oC, the obtained 19 putative mutants were derived from embryos that appear on the surface of embryogenic callus survival after irradiation and high temperature selection.Keywords: in vitro selection, putative mutant, radiosensitivity, somatic embryo

  20. Public Relations & Media Relations (Kritik Budaya Amplop Pada Media Relations Institusi Pendidikan Di Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adhianty Nurjanah

    2015-07-01

    Full Text Available This research is aims to determine how the media relations activities that have been done 10 Public Relations Higher Education, including the possibility of granting cultural envelope in media relations activities during this do. The object of this study is ten (10 Universities in Yogyakarta that consists of three (3 State University (PTN and seven (7 Colleges (PTS. Variations and types of media relations activities have been conducted by 10 universities. The reason is because the electoral college to ten (10 college is a big college in the city of Yogyakarta who own Public Relations and media relations activities that have a systematic and well-planned. In the course of media relations, Public Relations universities do culture accepting envelopes to reporters on the grounds reimburse the costs of transport and not as a "bribe" so that they publicized the news and as a means of imaging the institution. Publicist colleges feel that culture provides envelopes to reporters did not violate the code of ethics of their profession as a Public Relations, On the other hand for journalists, cultural granting envelope can interfere with the independence and constitute a violation of the code of ethics of their profession as journalists. Yet there are also journalists who will receive an envelope in their reporting activities. The discrepancies in the implementation of the code of ethics of journalism, is strongly influenced by the integrity of journalists and policies that apply to each media institution. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan media relations yang telah dilakukan 10 Public Relations / Humas Perguruan Tinggi tersebut, termasuk kemungkinan adanya budaya pemberian amplop dalam kegiatan media relations yang selama ini dilakukan. Objek penelitian ini adalah sepuluh (10 Perguruan Tinggi di Yogyakarta yang terdiri dari tiga (3 Perguruan Tinggi Negeri (PTN dan tujuh (7 Perguruan Tinggi Swasta (PTS . Beragam variasi dan jenis

  1. KERAGAAN REPRODUKSI IKAN PATIN NASUTUS (Pangasius nasutus Bleeker, 1863 SEBAGAI KANDIDAT IKAN BUDIDAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Evi Tahapari

    2011-04-01

    Full Text Available Patin nasutus merupakan salah satu spesies patin Indonesia yang potensial untuk dikembangkan sebagai komoditas baru perikanan budidaya. Upaya pengembangan patin nasutus memerlukan informasi-informasi biologi-reproduksi berkaitan dengan kapasitas produksi massalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan reproduksi patin nasutus. Hasil pengamatan perkembangan gonad menunjukkan bahwa oosit intraovarian patin nasutus dapat dibagi dalam lima tahap, yakni tahap 1 (kromatin nukleolar dan perinukleolar dengan diameter oosit kurang dari 0,125 mm, tahap 2 (vesikula kuning telur dan alveoli korteks dengan diameter oosit 0,125-0,500 mm, tahap 3 (granula kuning telur dengan diameter oosit 0,700-1,850 mm, tahap 4 (migrasi nukleus dan hidrasi dengan diameter oosit 1,250-1,900 mm dan tahap 5 (atresis dengan diameter oosit 0,300-1,700 mm. Perkembangan oosit patin nasutus bersifat sinkronis grup, ditandai dengan adanya dominasi dua kelompok oosit intraovarian pada ikan dengan tingkat kematangan yang tertua, yakni kelompok oosit tertua (oosit tahap 3 yang akan segera dikeluarkan pada saat pemijahan dan kelompok oosit stok yang belum berkuning telur dan berukuran kecil (oosit tahap 1 yang merupakan telur cadangan untuk proses pemijahan berikutnya. Oosit tahap 3 merupakan tahap perkembangan oosit tertua yang dapat terjadi secara sempurna dan responsif terhadap induksi stimulasi hormonal. Tipe perkembangan testis patin nasutus bersifat asinkronis, ditandai dengan keberadaan berbagai tahap perkembangan sel-sel gamet jantan. Fekunditas relatif patin nasutus berkisar 26-67 butir telur per gram bobot induk, lebih tinggi daripada patin jambal, tetapi lebih rendah daripada patin siam. Derajat penetasan patin nasutus berkisar 44,16-79,05% dengan lama inkubasi 22-25 jam pada suhu inkubasi 29-30oC. Ukuran panjang total larva yang baru menetas berkisar 4,700-5,200 mm.

  2. Aspekte van mikrostrukturele ver-skeidenheid en inkonsekwentheid ...

    African Journals Online (AJOL)

    ties en konsekwent moet wees. Gemotiveerde afwykings van die verstekstruktuur moet aan die gebruiker verklaar word. In hierdie artikel word aandag gegee aan verskillende tipes mikrostruk-turele modelle wat in die metaleksikografie ontwikkel ...

  3. Analisis Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbine PLTU di Unit 5 Pembangkitan Listrik Paiton (PT. YTL Jawa Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erna Zulfiana

    2013-09-01

    Full Text Available Steam turbine beroperasi pada temperatur dan tekanan uap yang tinggi sehingga keamanan proses harus dijaga agar tidak terjadi bahaya yang menimbulkan risiko. Untuk analisis dan identifikasi bahaya digunakan metode HAZOP yang selanjutnya melakukan manajemen resiko berupa emergency respon plan berdasarkan bahaya yang mungkin terjadi pada PLTU. Identifikasi bahaya dengan metode HAZOP dilakukan dengan penentuan 4 node pada steam turbine yaitu HP Turbine, IP Turbine, LP Turbine 1 dan LP Turbine 2, penentuan guideword dan deviasi berdasarkan control chart data proses transmitter di setiap node, dan untuk estimasi likelihood berdasarkan nilai MTTF tiap transmitter. ERP pada steam turbine dibuat untuk kejadian kebakaran karena berisiko tinggi dan kemungkinan besar terjadi serta dapat menyebabkan bahaya lain seperti ledakan dsb. Dari penelitian ini diketahui kondisi yang paling berbahaya pada steam turbine adalah kondisi high pressure yang diketahui dari risk matrix pressure trasnmitter pada 4 node yang bernilai high dan ekstrim yang dapat menyebabkan turbin mengalami overspeed. Rekomendasi untuk menanggulangi bahaya tersebut antara lain pemasangan pressure alarm, simulasi automatic turbine test, pemeriksaan turbine overspeed protection serta kalibrasi maupun pengecekan pada pressure trasnmitter tersebut.

  4. Nuwe patogene in die voedselbedryf

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. M. Ehlers

    1996-07-01

    Full Text Available ’n “Nuwe generasie” voedselpatogene het die afgelope jare hul verskyning gemaak en kan 'n ernstige gevaar vir die voedselbedryf inhou. Hierdie organismes is uiters aanpasbaar en bestaande voedselprosesseringstegnieke, veral die verkoeling van voedsel, is nie altyd volkome effektief om hul groei te voorkom nie. Clostridium botulinum tipe E, enterotoksigeniese Eschsrichia coli. Listeria monocytogenes en Aeromonas hydrophila is in staat om in voedsel by 5 °C te groei. Campylobacter jejuni en Brucella kan weer by 5 °C oorleef en 'n derde groep organismes, naamlik Salmonella, Staphylococcus aureus, Vibrio parahaemolyticus en Vibrio vulnificus kan by temperature tussen 5 °C en 12 °C groei en hul teenwoordigheid is ’n aanduiding dat die koueketting verbreek is.

  5. Karakterisasi Paduan AlMgSi Untuk Kelongsong Bahan Bakar U3Si2/Al Dengan Densitas Uranium 5,2 gU/cm3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aslina Br. Ginting

    2018-03-01

    Full Text Available Meningkatnya densitas uranium dari 2,96 gU/cm3 menjadi 5,2 gU/cm3 bahan bakar U3Si2/Al harus diikuti dengan penggunaan kelongsong yang kompatibel. Bahan bakar berdensitas tinggi mempunyai kekerasan yang tinggi, sehingga bila menggunakan paduan AlMg2 sebagai kelongsong dapat menyebabkan terjadi dogbone pada saat perolan. Selain fenomena dogbone, pada saat bahan bakar tersebut digunakan di reaktor dapat terjadi swelling karena meningkatnya hasil fisi maupun burn up. Oleh karena itu, perlu dicari pengganti bahan kelongsong untuk bahan bakar U3Si2/Al densitas tinggi. Pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi paduan AlMgSi sebagai kandidat pengganti kelongsong AlMg2. Karakterisasi yang dilakukan meliputi analisis termal, kekerasan, mikrostruktur dan laju korosi. Analisis termal dilakukan menggunakan DTA (Differential Thermal Analysis dan DSC (Differential Scanning Calorimetry. Analisis kekerasan menggunakan alat uji kekerasan mikro, mikrostruktur menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope dan analisis laju korosi dilakukan dengan pemanasan pada temperatur 150 oC selama 77 jam di dalam autoclave. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelongsong AlMgSi maupun AlMg2 mempunyai kompatibilitas panas dengan bahan bakar U3Si2/Al cukup stabil hingga temperatur 650 oC. Kelongsong AlMgSi mempunyai kekerasan sebesar 115 HVN dan kelongsong AlMg2 sebesar 70,1 HVN. Sementara itu, analisis mikrostruktur menunjukkan bahwa morfologi ikatan antarmuka (interface bonding kelongsong AlMgSi lebih baik dari kelongsong AlMg2, demikian halnya dengan laju korosi bahwa kelongsong AlMgSi mempunyai laju korosi lebih kecil dibanding kelongsong AlMg2. Hasil karakterisasi termal, kekerasan, mikrostruktur dan laju korosi menunjukkan bahwa PEB U3Si2/Al densitas 5,2 gU/cm3 menggunakan kelongsong AlMgSi lebih baik dibanding PEB U3Si2/Al  densitas 5,2 gU/cm3  menggunakan kelongsong AlMg2. Kata kunci: U3Si2/Al, densitas 5,2 gU/cm3, kelongsong AlMgSi dan AlMg2.

  6. Mencegah Pembentukan Kalsium Sulfat pada Desalinasi Air Laut

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mirna Rahmah Lubis

    2007-06-01

    Full Text Available Resin penukar-anion, Relite MG 1/P, dapat digunakan untuk memisahkan sulfat dalam air laut guna mencegah pembentukan kerak kalsium sulfat pada heat exchanger. Resin tersebut menunjukkan selektivitas sulfat yang tinggi dalam air laut sintetis. Resin yang telah dipakai dapat diregenerasi menggunakan air asin yang dipekatkan dengan asam hingga mencapai pH 4. Untuk waktu pemakaian dan regenerasi yang sama, faktor konsentrasi desalinasi (misalnya 2 hingga 4 menaikkan konsentrasi klorida dalam air asin yang diblowdown. Dengan faktor konsentrasi yang tetap, kenaikan laju alir (pengurangan waktu pemakaian dan regenerasi memperendah efisiensi regenerasi dan menaikkan pemisahan sulfat. Akibat kelarutan kalsium sulfat yang bersifat terbalik tersebut, temperatur air asin yang tinggi memerlukan pemisahan sulfat yang lebih banyak, yang dapat dicapai dengan mengurangi laju alir air laut. Pengurangan laju alir tersebut membutuhkan peralatan yang lebih besar dan resin yang lebih banyak, sehingga biaya modal bertambah. Untuk pabrik desalinasi dengan kapasitas produksi 1 juta gallon per hari dan faktor konsentrasi sebesar 2, biaya pemisahan sulfat meliputi biaya resin dan biaya peralatan. Biaya tersebut bervariasi dari $0.246 hingga $0.356/kgalon (per ribu galon air yang diproduksi karena temperatur maksimum air asin berubah dari 140°C menjadi 180°C. Keywords: desalinasi air laut, ion exchange, kalsium sulfat, kerak; mechanical vapor compression (MVC, pemisahan sulfat, resin penukar-anion basa lemah

  7. Analisis Potensi Ledakan dan Kebakaran Primary Reformer sebagai Unit Proses Produksi Amonia di PT. X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Resti Ayu Lestari

    2016-12-01

    Full Text Available Peningkatan industri pupuk di dunia berimplikasi pada peningkatan jumlah industri amonia. Amonia memegang peranan penting pada proses produksi pupuk dalam hal penyediaan nitrogen. Proses pembuatan amonia melibatkan bahan baku berupa gas alam yang bersifat flammable dengan temperatur dan tekanan yang tinggi dalam setiap tahapan prosesnya. Primary reformer merupakan salah satu peralatan proses dalam produksi amonia dengan temperatur dan tekanan paling tinggi serta paling berisiko mengalami kegagalan yang dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran/ledakan. Primary reformer berperan sebagai salah satu tahapan pemurnian gas alam dengan hasil berupa karbon monoksida. Identifikasi bahaya pada unit primary reformer dilakukan dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA. Hasil analisis FTA menghasilkan bahwa sumber bahaya dari ledakan primary reformer dapat ditinjau dari faktor teknis dan faktor non teknis. Faktor non teknis menyumbang 74% dari penyebab terjadinya ledakan/kebakaran pada primary reformer. Hasil analisis risiko ledakan/kebakaran pada primary reformer dilakukan dengan menggunakan Dow’s Fire & Explosion Index  dengan hasil radius area dampak adalah 51 meter. Nilai kerugian finansial mencapai US$ 23.640.285 dengan kerugian hari kerja minimal adalah 138 hari. Perangkat lunak Arial Location of Hazardous Atmospheres menghasilkan radius ledakan dengan dampak terkecil yaitu dapat memecahkan kaca jendela/pintu (0,5 psi adalah 73 m dari primary reformer. Radius ledakan dengan kekuatan ledakan 1 psi (meruntuhkan rumah/perkantoran adalah 48 m dari primary reformer.

  8. DISTRIBUSI HUTAN BAKAU DI LAGUNA PANTAI SELATAN YOGYAKARTA (Mangrove Distribution at the Lagoons in the Southern Coast of Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tjut Sugandawaty Djohan

    2007-03-01

    Full Text Available ABSTRAK  Kehadiran sisa hutan bakau di laguna Bogowonto, pantai selatan Yogyakarta menunjukkan bahwa pada masa lalu laguna tersebut didominasi oleh hutan bakau, sehingga penelitian ini bertujuan mempelajari kehadiran vegetasi bakau di laguna-laguna dan muara sungai di pantai selatan tersebut. Ada empat laguna di pantai Selatan Yogyakarta, laguna Bogowonto, Serang, Progo, Opak, dan satu muara sungai, Kali Baron. Laguna tersebut merupakan laguna internitten, artinya pada musim kemarau, mulut sungainya tertutup gumuk pasir dan laguna didominasi oleh perairan tawar dan merupakan ekosistem tergenang. Sebaliknya di musim hujan mulut sungai terbuka, laguna bersifat sebagai ekosistem pasang surut. Data vegetasi dicuplik dengan menggunakan kuadrat plot berukuran 10m x 20m dengan ulangan dua kali. Kuadrat plot ditempatkan pada pusat distribusi mangrovenya, yang dipilih mulai dari rawa burit ke arah muara sungai. Tekstur tanah, hara tanah, salinitas air dan hara air juga dikaji. Kehadiran hutan bakau di laguna dibatasi oleh tekstur tanah. Tekstur pasir, 60-99 %, mendominasi laguna Serang, Progo, Opak dan muara kali Baron. Komunitas bakau hanya ditemukan di laguna Bogowonto, yang tersusun atas 5 jenis bakau, Sonneratia alba, Nypa fruticans, Acanthus ilicifolius, Acrosticum sp., dan Derris heterophylla, dan dua jenis spesies peralihan, Pandanus sp. dan Cynodon dactylon. Pola distribusi komunitasnya mengelompok (clump, mempunyai tipe riverine mangrove,dan tidak membentuk zonasi. Sonneratia hadir mulai dari muara sungai sampai di rawa burit. Ketika air surut salinitas berkisar antara 0-6,5 %. Nypa hanya ditemukan satu kelompok di kaki gumuk. Distribusi Sonneratia tidak ditentukan oleh tinggi genangan, akan tetapi tinggi pneumatophor mengikuti pola tinggi genangan air. Di laguna Bogowonto, spesies bakau tidak mempunyai zonasi dan beradaptasi pada sistem ekologinya.   ABSTRACT  The presence of mangrove remnant at the lagoon of Bogowonto River in the southern

  9. TANGGUNGJAWAB REKTOR SEBAGAI KPA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN PERGURUAN TINGGI NEGERI YANG MENYELENGGARAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PTN PK-BLU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Kania Sugiharti

    2013-11-01

    Full Text Available Perguruan Tinggi yang menerapkan konsep Badan Layanan Umum (PTN PKBLU dalam menjalankan fungsi sebagai organ yang bergerak dalam bidang pelayanan adalah dukungan sarana dan prasarana melalui barang atau jasa. Sebagai institusi yang berada dalam naungan pemerintah dan menerima anggaran negara maka PTN PK-BLU melaksanakan mekanisme untuk memperoleh barang atau jasa sesuai ketentuan hukum. Namun proses pengadaan dalam memperoleh barang atau jasa terkadang menimbulkan persoalan yang muncul sebagai konsekuensi berjalannya proses pengadaan barang atau jasa yang melibatkan organ-organ di dalamnya seperti PA/KPA, PPK, ULP, dan Panitia/Pejabat Penerima Pengadaan. Rektor sebagai KPA dalam PTN PK-BLU memiliki wewenang dalam melakukan kontrol terhadap organ-organ yang melaksanakan proses pengadaan barang/jasa pada lingkungannya. Kesalahan dalam proses pengadaan barang/jasa yang dilakukan oleh PPK dan ULP/Pejabat Pengadaan menyebabkan kerugian negara akibat kesalahan tersebut, baik akibat kelalaian atau tindakan melanggar hukum. Sebagai KPA dalam proses pengadaan barang/jasa Rektor dapat melakukan kontrol pada organ-organ tersebut sesuai dengan wewenang yang diberikan. Konsekuensi yang diterima jika pada akhirnya pejabat pelaksanaan pengadaan barang/jasa tidak mengindahkan teguran Rektor maka pejabat yang terkait proses pengadaan barang/jasa akan menerima sanksi. Universities that apply the concept of Public Service Agency (BLU - PK PTN in performing functions as an organ which isengaged in the service infrastructure support through goods or services . As an institution under the auspices of the government and the state budget receives PTN PK - BLU implement mechanisms to acquire goods or services in accordance with the law . However, the procurement process in obtaining goods or services sometimes poses problems that arise as a consequence of the passage of the procurement of goods or services involving the organs in it as PA / KPA , KDP , ULP , and

  10. PERBANDINGAN IMT DAN INDIKATOR OBESITAS SENTRAL TERHADAP KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE 2 (DMT2 (Analisis data sekunder baseline studi kohor PTM di kelurahan Kebon Kalapa Bogor tahun 2011

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Dewi Susilawati

    2015-04-01

    Full Text Available AbstractBackground: Several studies show that obesity is associated with risk of type 2 diabetes mellitus (T2DM. However, the most appropriate indicator of obesity measurement to predict the occurrence of T2DM is still varies.The purpose of the study is to identify whether indicator of general obesity or central obesity which has a more strong relationship to T2DM. Methods: Design of the study was a cross sectional using secondary data of the raw data of cohort study on non-communicable diseases risk factors, NIHRD 2011. The multivariate logistic regression is applied for analysis. Result:Statistical models show that there is no strength of correlations of BMI, WC and WHtR ratio with the occurrence of T2DM were not different. The Odds ratio values of BMI, LP, and LP/TB are 2.83, 2.70 and 2.49 respectively; with 95% CI value is coincided.Conclusion: The strength of association of the three indicators of obesity with T2DM after controlled by age, family history, hypertension, and physical activity are not much different. The use of appropriate indicators depends on the healthpractitioner’s decision based on the available resources.Keywords : T2DM, BMI, WC, WHtRAbstrakLatar belakang: Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa obesitas berkaitan dengan risiko terjadinya DM tipe 2 (DMT2. Namun indikator pengukuran obesitas yang paling tepat dalam memprediksi terjadinya DMT2 masih berbeda-beda. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasiindikator pengukuran obesitas umum atau obesitas sentral yang lebih kuat hubungannya dengan kejadian DMT2. Metode : Desain penelitian ini potong lintang dengan menggunakan data sekunder dari data dasar studi kohor faktor risiko penyakit tidak menular (PTM Badan Litbangkes RI tahun 2011. Analisis menggunakan regresi logistik ganda. Hasil : Kekuatan hubungan ketiga indikator obesitas yaitu IMT, LP dan rasio LP/TB terhadap terjadinya DMT2 tidak berbeda. Odds Ratio IMT 2,83 OR LP 2,70 dan OR LP/TB 2,49 dengan nilai 95 % CI

  11. Sekolah Tinggi Aviasi Indonesia

    OpenAIRE

    Laviana

    2017-01-01

    The demand of air transportion has increased significantly each year. This supports the concept of Aerotropolis region at Kualnamu Airport, where the airport as the center of economic movements with various commercial functions in the vicinity. By doing so, the aviation industry require the HR (Human Resources) fatherly balance demand and the needs. In addition, the human resources are also required to have high qualifications in performing their duties. Therefore, Indonesia...

  12. The Effect of Socio-Economic status of Parents, Family Financial Management Education and Learning in Universities Connected with the Financial Literacy of the Students

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irin Widayati

    2015-02-01

    Key Words: socio-economic status of parents, family financial management education, learning in college, financial literacy   Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh langsung maupun tak langsung status sosial ekonomi orang tua, pendidikan pengelolaan keuangan keluarga, dan pembelajaran di perguruan tinggi terhadap literasi finansial. Data dikumpulkan dengan melalui tes dan angket. Teknik analisis data dengan analisis jalur dan analisis regresi dengan uji selisih mutlak. Hasil penelitian adalah terdapat pengaruh langsung maupun tak langsung status sosial ekonomi orang tua, pendidikan pengelolaan keuangan keluarga, dan pembelajaran di perguruan tinggi terhadap literasi finansial. Kata kunci: status sosial ekonomi orang tua, pendidikan pengelolaan keuangan keluarga, pembelajar-an di perguruan tinggi, literasi finansial

  13. PROTOTIPE ALAT PENGEKSTRAK PATI SAGU TIPE MIXER ROTARY BLADE BERTENAGA MOTOR BAKAR Prototype of Mixer Rotary Blade of Sago Starch Extractor Powered by Internal Combustion Engine

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darma Darma

    2012-05-01

    pengolahan tradisional ke pengolahan meka- nis. Tujuan penelitian ini adalah merancang alat ekstraksi pati sagu tipe mixer rotary blade bertenaga motor bakar. Hasilnya adalah prototipe alat ekstraksi pati dengan performansi bagus. Kapasitas ekstraksi adalah 160 kg hancuran empulur per jam, atau setara dengan 33 kg pati segar per jam, jumlah pati yang dapat diekstrak lebih dari 99 % sedan- gkan kehilangan pati yang terikut ke ampas kurang dari 1%. Aplikasi alat ini ke masyarakat petani sagu diharapkan akan merubah sistim pertanian yang bersifat subsistence ke sistim komersial. Sebagai kesimpulan, alat ekstraksi pati sagu yang telah dihasilkan layak secara teknis maupun ekonomis.

  14. Fenomena ‘Entertainment Architecture’ di Indonesia dan Perkembangan dalam Arsitektur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Endah Nuffida

    2017-02-01

    Full Text Available Fenomena ‘entertainment architecture’ berkembang pada paruh akhir abad 20 di dunia yang ditandai dengan kehadiran karya-karya arsitektur yang dibangun dengan tujuan utama sebagai hiburan yang atraktif bagi penggunanya. Kajian ini merupakan upaya untuk menganalisis munculnya fenomena ‘entertainment architecture’ sebagai sebuah tipe dalam karya arsitektur, khususnya di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan paradigma naturalistik Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menemukan pengertian ‘entertainment architecture’, berbagai karakteristik tertentu dalam bentuk rupa dan wujud arsitekturalnya dan bagaimana karakteristik tersebut dapat dibaca sebagai sebuah tipe dalam perkembangan arsitektur. Hasil kajian memberikan kesimpulan bahwa fenomena ‘entertainment architecture’ di Indonesia dapat dibaca sebagai perkembangan gagasan baru dalam paras berpikir dan membuat arsitektur melalui bahasa bangunan yang tertampilkan melalui sosok, tampang dan wujudnya yang berbeda dengan bahasa bangunan yang telah ada sebelumnya.

  15. Aircraft vibration and other factors related to high systolic blood pressure in Indonesian Air Force pilots

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Minarma Siagian

    2013-05-01

    Full Text Available AbstrakLatar belakang: Penerbangan dapat berdampak pada sistem kardiovaskular manusia. Penerbang terpajan antara lain pada bising dan vibrasi pesawat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa faktor penerbangan pada tekanan darah sistolik.Metode: Penelitian nested case-control dilakukan pada penerbang Angkatan Udara Republik Indonesia yang melakukan pemeriksaan fisik tahunan di Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (LAKESPRA Saryanto tahun 2003–2008. Data yang diperoleh dari rekam medik berupa umur, jumlah jam terbang, jenis pesawat, kadar glukosa puasa dan kadar kholesterol darah, lingkaran pinggang, tinggi dan berat badan, tinggi badan, serta tekanan darah.Hasil: Dari 336 penerbang, terdapat 16 penerbanga dengan tekanan sistolik ³ 140 mmHg. Penerbang dengan rata-rata jam penerbangan 300-622 jam per tahun dibandingkan dengan 29-299 jam per tahun mempunyai risiko peningkatan tekanan darah sistolik tinggi sebesarf 5 kali [rasio odds suaian (ORa = 5,05, 95% interval kepercayaan (CI = 0,88 -23,30, P = 0,070]. Menurut jam terbang total, mereka yang memiliki 1.401-1,1125 jam dibandingkan 147-1.400 jam berisiko 3,6 kali mengalami tekanan darah sistolik tinggi (ORa = 3,58, 95% CI = 1,24-10,38. Selain itu, mereka dengan denyut nadi istirahat tinggi dibandingkan dengan denyut nadi normal istirahat memiliki 2,4 kali mengalami tekanan darah sistolik tinggi (ORa = 2,37, CI = 0,74-7,50 95, P = 0,147].Kesimpulan: Vibrasi pesawat terbang tinggi, rata-rata jam terbang per tahun tinggi, dan frekuensi nadi istirahat yang tinggi meningkatkan risiko tekanan sistolik tinggi.Kata kunci:tekanan darah sistolik, vibrasi pesawat terbang, frekuensi nadi istirahat, pilotAbstractBackground:Flight may affect the human cardiovascular system. Pilots are exposed among others to aircraft noise and vibration. This study aimed to investigate the effects of aircraft flight on systolic blood pressure.Methods:A nested case-control study was conducted on

  16. 'n Verkenning van die soorte vennootskappe in die Amerikaanse reg ...

    African Journals Online (AJOL)

    In die Amerikaanse literatuur word talle verwysings gevind na die vennootskap in mynbou ("mining partnership"), familievennootskap ("family partnership", vennootskap in vaste eiendom ("partnership in real estate") en vennootskap vir boerdery ("farming partnership"). Hierdie onderskeiding is primer gebaseer op die tipe ...

  17. Potensi Material Sampah Combustible pada Zona Pasif TPA Jatibarang Semarang sebagai Bahan Baku RDF (Refuse Derived Fuel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irma Natasya Hutabarat

    2018-03-01

    Full Text Available Abstrak: Peningkatan jumlah timbulan sampah menyebabkan meningkatnya kebutuhan lahan pada TPA Jatibarang. Untuk menghindari terjadinya kekurangan lahan perlu dilakukan penanganan pada sampah yakni dengan mengubah sampah menjadi sumber energi seperti bahan baku RDF (Refused Derived Fuel. RDF merupakan salah satu teknik penanganan sampah dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu bahan bakar. Sampah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku RDF dengan cara menganalisis nilai kalor yang dihasilkan. Untuk menganalisis nilai kalor pada sampah combustible zona pasif TPA Jatibarang dapat dilakukan dengan cara pengujian sampel sebanyak 100 gram dengan alat bom kalorimeter. Sampel tersebut diambil pada kedalaman 0-3 m dengan metode random sampling. Kemudian akan didapat nilai kalor tinggi yang dihasilkan sampel tersebut. Nilai Kalor Tinggi yang dihasilkan sampel tersebut sebesar 5,25 kkal/ton pada kedalaman 0-1 m, 5,76 kkal/ton pada kedalaman 1-2 m dan 6,31 kkal/ton pada kedalaman 2-3 m. Nilai kalor tinggi yang dihasilkan sampah combustible tersebut menunjukkan bahwa semakin rendah kedalaman sampah maka akan semakin tinggi nilai kalor yang dihasilkan dan sampah tersebut berpotensi sebagai bahan baku RDF.

  18. Rancang Bangun Alat Pengering Klanting Tipe Rak dengan Sumber Panas Kompor Listrik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hardanto

    2010-04-01

    Full Text Available Klanting is a cassava products that one of special food from Banyumas residence besides Gethuk goreng and Mendoan. Problem from produced of klanting is in drying process of raw material. IKM in Banyumas residence still has been using a conventional method. It use sunshine to dry the product, so it make capacities of klanting production became decrease in rainy season. Aims of the research were: (1 to design the rack dryer equipment for klanting with heat source from electric-stove, (2 to study performance of the equipment. This research used three steps, the steps were: (1 design of dryer equipment, include: functional and structural design, (2 dryer equipment manufacturing, and (3 performance test of dryer equipment include: functional test, reliability test, test without burden and test with burden. Design and manufacture of the equipment was processed in Agricultural Mechanization laboratory, Agricultural Faculty, Jendral Soedirman University. Furthermore, it was tested in UKM Sari Murni, Tamansari village, District Of Karanglewas, Banyumas residence. Result of the research showed that as a functional and structural design it is can operate with dimensions are, length 144 cm, wide 80 cm, and high 100 cm. At performances test without burden showed that the lowest draining in 370C, highest 470C, air stream at inlet equal 6.24x10-2m3/s, air stream exhaust 0.36x10- 2m3/s, while amount energy the required is 0.945 kW. The result of performances test with burden showed that total dryer capacities are 15.00 kg with mean capacities equal to 1.501 kg, lowest temperature in 310C, while highest temperature in 380C, air stream at inlet equal is 6.24x10-2 m3/s, air stream exhaust is 0.224x10-2 m3/s, while amount of energy required to dry klanting is 2.52 kW. Whereas water content of klanting dried by appliance is 28.21%bb or 39.52% bk from water content initial 56.15%bb.

  19. STUDI AWAL ANALISIS INTERAKSI LAUT-ATMOSFER PADA TEKANAN PARSIAL CO2 DI TELUK BANTEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Salvienty Makarim

    2014-07-01

    Full Text Available Teluk Banten yang terletak di Laut Jawa merupakan suatu daerah yang berpotensi untuk terjadi tekanan parsial karbon dioksida (pCO2 yang siginifikan akibat aktivitas sosial-ekonomi di daerah ini. Kajian awal ini merupakan analisis menggunakan data survei dari parameter-parameter oseanografik dan atmosferik. Hasil studi awal interaksi laut-atmosfer terhadap tekanan parsial CO2 di Teluk Banten memperlihatkan bahwa pCO2 yang tinggi berada di area open sea dan relatif berkurang mendekati arah muara. Kondisi ini disebabkan oleh kecepatan angin yang dapat mempengaruhi kondisi suhu dan elevasi permukaan laut, sedangkan profil salinitas di Teluk Banten memperlihatkan bahwa nilai salinitas tinggi ke arah open sea dan rendah ke arah teluk, sedangkan profil stratifikasi sampai kedalaman sekitar 12 meter tidak banyak berubah. Data pengukuran elevasi laut dengan mengindikasikan adanya pola asymmetric pasut diurnal (24 jam-an dan pola pasut 8 jam-an. Pola Curah Hujan terhadap konsentrasi CO2 atmosfer pada data per bulan-an (monthly menunjukkan bahwa pada musim penghujan 2007 (bulan Januari-Februari Curah Hujan (CH tinggi dan nilai CO2 juga tinggi khususnya di bulan Februari 2007, sedangkan di musim peralihan 2007 (Februari-Maret CO2 menurun.   Banten Bay located in the Java Sea is a potential place for occurrence of significant partial pressure of Carbon Dioxide (pCO2 values due to the social-economic activities on this area. This preliminary study used analysis of survey data of oceanographic and atmospheric parameters. It provided pCO2 values were high at the open sea and relatively decreased close to the bay. This condition was caused by wind speed affecting to the temperature and surface elevation. Meanwhile the salinity profile gave high values at the open sea and lower values at the area close to the bay, while the stratification profile up to 12 meter depth did not change much. The sea elevation data indicated asymmetric diurnal and 8 hours tide

  20. ANALISIS DATA METEOROLOGI DARI PEMANTAU CUACA OTOMATIS BERBAGAI ELEVASI DAN DATA RADIOSONDE DI PAPUA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Donaldi Sukma Permana

    2014-06-01

    Full Text Available Iklim regional Papua dipengaruhi oleh Zona Konvergensi Inter-tropis (ITCZ. Tiga sirkulasi utama yang mengendalikan ITCZ di wilayah tersebut meliputi sirkulasi meridional Hadley, palung meridional kutub (South Pacific Convergence Zone dan sirkulasi zonal Walker. Sirkulasi angin permukaan di Papua dipengaruhi oleh angin pasat tenggara dan angin pasat timur laut serta angin monsun barat-an. Akan tetapi di wilayah dataran tinggi, iklim Papua juga dipengaruhi oleh proses konvektif dan sirkulasi angin lokal. Pada studi ini, kami memaparkan analisis data meteorologi Papua menggunakan data pemantau cuaca otomatis (AWS dari berbagai elevasi dan data radiosonde sebagai pembanding. Data AWS diperoleh dari PT. Freeport Indonesia (PTFI yang terpasang mulai dari pesisir selatan Papua sampai ke dataran tinggi dekat pegunungan Puncak Jaya serta data stasiun BMKG Timika. Analisis menunjukkan bahwa laju susut temperatur permukaan sekitar 5°C/km. Rentang temperatur harian semakin besar pada ketinggian dibawah ~2.500 m d.p.l dan diatas ~3.500 m d.p.l. Total presipitasi tahunan tertinggi terjadi pada ketinggian sekitar 617 m d.p.l (~12.500 mm/tahun. Diatas ketinggian ~600 m d.p.l, total curah hujan siang hari lebih tinggi dari curah hujan malam hari dan sebaliknya dibawah ~600 m d.p.l.   Regional climate setting of Papua is mainly controlled by the intertropical convergence zone (ITCZ. Three major circulation systems control the ITCZ in the region including the meridional Hadley circulation, the South Pacific Convergence Zone and the zonal Walker circulation. Surface wind system over Papua is affected by easterlies trade winds and the equatorial or monsoon westerlies. However, in highland of Papua, its climate is dominated by local convective processes and local wind circulation. Here, we present meteorological data analysis based on automatic weather stations (AWS data from different elevation and radiosondes data in Papua. AWS data were acquired from PT

  1. stress and adaptation in beef heifers: 1. effect of pen conditions on ...

    African Journals Online (AJOL)

    Korthoring). Bos indicus (Afrikaner) en intermedibre (Bonsmara) tipe, is ingekraal teen. 'n vloer- .... body mass on average, and were in a state of sub-mainte- nance nutrition for 87 /, of the 2l week trial period. (Fig. l). At termination, Afrikaner heifers ...

  2. REPRESENTASI MATEMATIS MAHASISWA BERTIPE KEPRIBADIAN SANGUINIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rina Oktaviyanthi

    2017-02-01

    Full Text Available Penelitian ini memokuskan pada salah satu aspek daya matematis yaitu representasi matematis yang dikaitkan dengan karakteristik unik pada diri mahasiswa. Karakteristik unik mahasiswa dalam kegiatan belajar menjadi salah satu fokus yang perlu dipertimbangkan dosen dalam merancang pembelajaran untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki mahasiswa.Salah satu karakteristik unik yang dapat ditelusuri pada diri mahasiswa adalah kecenderungan pola kepribadian yang dalam penelitian ini merujuk pada pola kepribadian Hippocrates Galenus yaitu Sanguinis, Melankolis, Kholeris, dan Phlegmatis.Tujuan dari studi ini adalah mendeskripsikan representasi matematis mahasiswa dengan tipe kepribadian Sanguinis.Deskripsi representasi matematis tersebut didasarkan pada hasil pekerjaan mahasiswa dalam menyelesaikan soal matematika. Ada empat indikator teknis representasi matematis yang dijadikan ukuran dalam menganalisis hasil pekerjaan mahasiswa.Metode yang digunakan untuk mengetahui gambaran representasi matematis mahasiswa tipe Sanguinis dalam penyelesaian soal adalah menyelesaikan soal dengan wawancara (task-based interviews. Kata kunci: Representasi Matematis, Kepribadian, Sanguinis.

  3. METAPHOR AS A STYLISTIC DEVICE OF ISLAMIC TEACHING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jumino Suhadi

    2011-06-01

    Full Text Available Metafor Sebagai Sarana Stilistika Pembelajaran Islam. Artikel ini membahas tentang berbagai tipe metafora yang terdapat dalam ayat-ayat suci al-Qur’an dan Hadis berdasarkan kerangka teori sastra dan linguistik modern. Sumber data utama dalam studi ini terdiri dari ayat-ayat suci al-Qur’an yang diterjemahkan dalam Bahasa Inggris oleh Abdullah Yusuf Ali dan beberapa matan Hadis dari buku kumpulan Hadis karangan Habib Muhammad al-Haddar. Tujuan analisis ini adalah untuk memaparkan bukti kuat bahwa metafora merupakan alat stilistika ‘stylistic device’ yang dipergunakan secara luas dalam al-Qur’an dan al-Hadis dalam menyampaikan ajaran Islam. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa semua tipe metafora dalam arti luas terdapat dalam berbagai ayat suci al-Qur’an dan al-Hadis. Argumen tersebut menurut penulis merupakan bukti yang sangat meyakinkan bahwa metafora merupakan salah satu alat stilistika dalam menyampaikan ajaran Islam.

  4. APLIKASI THERMAL PRE-TREATMENT LIMBAH TANAMAN JAGUNG (Zea mays SEBAGAI CO·SUBSTRAT PADA PROSES ANAEROBIK DIGESTI UNTUK PRODUKSI BIOGAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darwin Darwin

    2016-04-01

    mikroorganisme anaerobik untuk mengkonversi polimer yang berupa selulosa dan hemiselulosa menjadi biogas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian mengenai penerapan thermal pre-treatment pada limbah tanaman jagung terhadap proses anaerobik digesi yang meliputi efisiensi proses digesi dan produksi biogas yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan reaktor tipe batch yang suhunya dipertahankan pada kondisi mesophilic atau di atas rata-rata suhu kamar (33 ± 2 oC. Hasil penelitian diperoleh bahwa thermal pre-treatment yang diberikan pada limbah tanaman jagung mampu mempercepat proses produksi biogas pada 10 hari pertama sehingga dapat mengurangi lag-phase pada proses anaerobik digesi. Limbah tanaman jagung yang diberikan thermal pre-treatment mengalami perlambatan produksi biogas pada hari ke 26 dengan rata-rata total produksi 12.412,5 mL untuk limbah tanaman jagung yang diberikan thermal pre- treatment selama 15 menit, dan 12.310 mL untuk limbah tanaman jagung yang diberikan thermal pre-treatment selama 25 menit, sedangkan limbah tanaman jagung yang tidak diberikan pre-treatment menghasilkan produksi biogas sebesar 12.557 mL pada hari ke 26. Produksi biogas harian tertinggi terjadi pada substrat yang diberikan thermal pre-treatment 25 menit, dengan produksi biogas tertinggi pada hari ke 9 dengan rata-rata produksi sebesar 915 mL. Substrat yang diberikan thermal pre-treatment 15 menit juga memproduksi biogas jauh lebih tinggi (772,5 mL pada hari ke 9 jika dibandingkan dengan substrat tanpa diberikan pre-treatment yang hanya memproduksi biogas sebesar 405 mL. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah tanaman jagung yang diberikan thermal pre-treatment memperoleh biogas yield lebih tinggi dari pada yang tidak diberikan pre-treatment dimana 670,39 mL/g volatile solids untuk thermal pre- treatment 15 menit, 690,65 mL/g volatile solids untuk thermal pre-treatment 25 menit dan 456,37 mL/g volatile solids untuk limbah tanaman jagung yang tidak

  5. Penggunaan Model Pembelajaran Picture and Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Karangan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heriyanto Heriyanto

    2014-02-01

    Full Text Available Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang kompleks, produktif dan ekspresif, karena penulis harus terampil menggunakan grofologi, struktur bahasa dan memiliki pengetahuan bahasa yang memadai, untuk itu perlu dilatih secara teratur dan cermat sejak kelas awal SD. Karangan sebagai salah satu hasil karya menulis, merupakan hasil pekerjaan dari mengarang. Menulis karangan dalam penelitian ini adalah menulis karangan narasi. Salah satu masalah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah kesulitan siswa dalam menulis karangan yang baik dan benar, yang juga terjadi pada siswa kelas IVA SDN Pinggir Papas 1. Pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan model kooperatif tipe picture and picture  diharapkan mampu meningkatkan pemahaman siswa dalam hal menulis karangan. Untuk itu, dilakukan penelitian terhadap siswa kelas IVA SDN Pinggir Papas I Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep yang berjumlah 33 siswa. Penelitian dengan judul “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Karangan” ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari tahap rancangan, kegiatan, pengamatan, dan refleksi. Data yang diperoleh berupa nilai hasil LKS dan kuis individu berupa menulis karangan, lembar observasi aktivitas guru dan siswa serta penilaian penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture, juga hasil respon siswa. Dari hasil analis menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa kelas IVA SDN Pinggir Papas 1. Peningkatan ini terjadi pada nilai rata-rata LKS, yaitu dari 55 menjadi 71,6. Adapun hasil karangan individu siswa dari rata-rata 56,7 dengan ketuntasan 55% menjadi 74,5 dengan ketuntasan mencapai 88% atau terjadi peningkatan sebesar 33% dari siklus I.

  6. Die hoogs-onversadigde vetsure: fisiologiese rol en kliniese moontlikhede

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Haag

    2006-09-01

    Full Text Available Vetsure speel ’n uiters belangrike rol in die fisiologie van die mens. Afgesien daarvan dat vetsure in gestoorde trigliseriede gebruik word vir energieverskaffing, word vetsure vanaf dieetlipiede in plasma vervoer en ingebou in verskeie sellulêre strukture. Die vetsuurprofiel van selmembraanfosfolipiede is bepalend by die funksie van die selmembraan daarin dat dit vloeibaarheid, reseptorfunksie en ook die tipe eikosanoïede wat daaruit gesintetiseer kan word, beïnvloed. Vetsure lewer verder ook hoogs gedifferensieerde insette in sellulêre seintransduksieprosesse en regulering van geentranskripsie. Die steriese konformasie van vetsure speel ’n groot rol hierin: die reguitketting versadigde en trans-vetsure, in vergelyking met die onversadigde vetsure met progressief meer geboë kettings, lei tot ’n verskeidenheid meganismes wat minder positiewe effekte vir ons gesondheid inhou. Die twee belangrikste families van die poli-onversadigde vetsure, naamlik die omega-3 en omega-6 vetsuurgroepe, lei ook tot verskillende effekte in dié verband. Veranderings in die patroon van dieetvetsuurinname deur die eeue het gelei tot ’n verhoogde inname van versadigde, trans- en omega-6 vetsure, relatief tot omega-3 vetsure. Kliniese proewe het in die afgelope twintig jaar bewys dat dieetaanvulling met omega-3 vetsure tot verbetering in die simptome van ’n hele aantal toestande wat as leefstylgebonde beskou word, kan lei. Aterosklerose, vetsug, diabetes mellitus tipe 2, depressie, skisofrenie, Alzheimer-siekte, aandagtekorthiperaktiwiteitsversteuring in jong kinders, sekere tipes kanker, osteoporose in bejaardes en sekere dermatologiese siektes tel onder die versteurings wat op dié manier aangespreek kan word.

  7. TEKNIK DAN STRATEGI TINDAK KESANTUNAN DIREKTIF DI KALANGAN ANDIK SD BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harun Joko Prayitno

    2011-12-01

    Full Text Available Studi ini bertujuan untuk merumuskan taksonomi tindak kesantunan direktif dikalangan andik SD yang berlatar belakang budaya Jawa. Tujuan spesifik studi iniadalah untuk merumuskan taksonomi dan pola semestaan realisasi tindakkesantunan direktif andik SD dalam hubungannya dengan prinsip dasar berbahasa PKS dan PSS; prinsip harmoni sosial PI dan PK. Objek penelitian ini adalah skala kelangsungan dan peringkat tindak kesantunandirektif dalam kaitannya PKS, PSS, prinsip harmoni sosial PI, PK, dn prinsip kultural budaya Jawa. Sumber data penelitian meliputi keseluruhan aktivitas berbahasa andik SD yang direfleksikan oleh guru kelas SD melalui FGD, baik dalam suasana formal maupun nonformal. Data penelitian berupa skala kelangsungan dan peringkat kesantunan pertuturan menurut PKS, PSS, PI, PK, dan Pk. Interpretasi perwujudan tindak kesantunan direktif dilakukan dengan kerja analisis pragmatik yang mengacu pada analisis heuristik model Grice, skala kelangsungan dan peringkat kesantunan model BrownLevinson. Hasil studi ini menunjukkan bahwa (1 perwujudan tindak kesantunan direktif (TKD di kalangan andik SD berlatar belakang budaya Jawa berkecenderungan diwujudkan melaui tipe menyuruh pada kategori memerintah dan tipe meminta pada kategori memohon. Temuan ini menggambarkah bahwa sesuai dengan kodratnya sebagai anak pada dasarnya masih memerlukan suri tauladan dari orang tuanya di rumah, gurunya di sekolah, dan panutannya sebagai yang difigurkan atau ditokohkan di lingkungan masyarakatnya masing-masing. (2 realisasi TKD di kalangan andik SD berlatar belakang budaya Jawa berkecenderungan dinyatakan dengan cara-cara tak langsung dan modus-modus nonliteral daripada dengan cara-cara langsung atau modus literal. Realisasi ini menggambarkan bahwa andik SD pada hakikatnya masih dalam masa perkembangan mental lingual sehingga masih memerlukan bimbingan yang bernilai positif, santun, dan berkarakter dari orang tua, guru, dan lingkungan

  8. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI MODEL COOPERATIVE TIPE PICTURE AND PICTURE KELAS XI SMA N I KELAM PERMAI KABUPATEN SINTANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susi Susanti

    2015-09-01

    learning ratamotivasi before using the model Cooperative Picture and Picture mode is 57.0% with less category, and after using the model Cooperative type Picture and Picture in the first cycle was 72.4% in the category quite well and then in the second cycle can be obtained average value of students' motivation is at 85.7% categorized either. Means of pre-action to cycle 1 rose to 15.4% and in the second cycle, up 13.3%. It shows that the motivation of students of class XI IPS 3 SMAN 1 Kelam Permai Sintang District after using the model type Picture and Picture Cooperative has increased, as well as student motivation categorized either. Kata kunci: learning motivation, Pembelajaran Sejarah, Model Cooperative Tipe Picture and Picture

  9. HUBUNGAN OBESITAS DAN PENYAKIT KRONIS TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN (ANALISIS DATA RISKESDAS DAN SUSENAS 2007)

    OpenAIRE

    Andi Leny Susyanty; Pujiyanto Pujiyanto

    2015-01-01

    Kabupaten Bantul Yogyakarta dapat dikatakan tingkat ekonomi masyarakatnya tergolong masih.rendah namun Indek Pembangunan Kesehatan Masyarakat ( IPKM) relatif cukup tinggi. Membalikkan suatu asumsi bahwa status kesehatan suatu masyarakat yang cukup tinggi terkait erat dengan kemajuan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Ada dugaan faktor sosial budaya masyarakat setempat ikut menentukan tingginya status kesehatan di daerah tersebut. Untuk itu telah dilakukan studi menggunakan pendekatan etnog...

  10. Studi Keberadaan Mineralisasi Uranium Di Daerah Biak Numfor, Provinsi Papua Barat

    OpenAIRE

    Suharji, Suharji; Subiantoro, Lilik; Syaeful, Heri; Widana, Kurnia Setiawan; Prabowo, Hery

    2014-01-01

    Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya temuan indikasi mineral radioaktif berupa anomali laju dosis radiasi bernilai relatif tinggi. Hipotesis yang mendasari keberadaan laju dosis radiasi tinggi adalah pengendapan uranium yang berasal dari batuan basal Formasi Auwea, pengkayaan uranium yang berasal dari batugamping pada tanah permukaan, dan pengendapan uranium yang berasal dari penggunaan pupuk pertanian. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan dari beber...

  11. Aktivitas Antioksidan, Sifat Fisik, Dan Tingkat Penerimaan Permen Marshmallow Dengan Penambahan Brokoli

    OpenAIRE

    Jalasena, Rizka Akbar; Anjani, Gemala

    2016-01-01

    Latar Belakang : Komsumsi sayur pada anak masih rendah. Brokoli merupakan salah satu sayuran tinggi antioksidan. Salah satu cara meningkatkan konsumsi sayur pada anak adalah melalui produk yang disukai seperti permen. Penambahan brokoli pada permen marshmallow diharapkan dapat menjadi alternatif produk tinggi antioksidan.Tujuan : Menganalisis kandungan aktivitas antioksidan, sifat fisik (kekerasan dan kekenyalan), dan tingkat penerimaan permen marshmallow dengan penambahan brokoli.Metode : Me...

  12. KEADILAN DALAM HUBUNGAN HUKUM ANTARA DOSEN PERGURUAN TINGGI SWASTA DENGAN BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miftakhul Huda

    2017-09-01

    Full Text Available The position of the lecturer as a professional educator who runs the college tridharma causes the legal relationship of the lecturer of Private Higher Education with the Private University Administration Board to have its own distinct characteristic from the legal relationship in the labor law which is characterized by a limited relationship or sub-ordinate (dienstverhovding Which characterizes the relationship between the government/the authorities and the people. The construction of these different legal relationships causes the courts in Indonesia to have no strong foothold regarding the absolute authority to adjudicate disputes or disputes arising in the legal relations of Private University lecturers with the Private University Organizing Body. Thus, it is necessary to create a new concept of legal relationship in parallel position whose basic rights and obligations are determined by the Law because the implementation of education should be the obligation of the government so that the people who assist its implementation should be given optimal protection both in terms of freedom of academic pulpit and welfare protection of lecturers

  13. STUDI DESKRIPTIF TENTANG AGGRESSIVE DRIVING SEPEDA MOTOR DI JALAN RAYA PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK MUHAMMADIYAH 2 AJIBARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wisnu Eko Prasetyo

    2011-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat agresivitas berkendaraan/agressive driving di jalan raya pada peserta didik (remaja Sekolah Menengah Kejuruan/SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang. Data dikumpulkan menggunakan skala agresivitas berkendaraan/agressive driving sepeda motor berjumlah 54 item pernyataan. Skala agresifitas meliputi aspek fisikal 18 item, aspek gestural 18 item, dan aspek verbal 18 item. Analisis data menggunakan statistik deskriptif (prosentase yaitu dengan menghitung jumlah responden dalam memilih setiap item. Deskripsi hasil penelitiannya adalah : semua peserta didik dalam berkendaraan sepeda motor melakukan agresi dengan kategori: 42 peserta didik atau 84% agresinya sedang, dan agresi tinggi maupun rendah imbang yaitu dilakukan oleh masing-masing 4 peserta didik atau 8%. Deskripsi dari masing-masing aspek agresifitasnya adalah untuk aspek fisikal, 8 peserta didik atau 16% agresinya tinggi, 35 atau 70% sedang dan 7 atau 14% rendah, aspek gestural 8 peserta didik atau 16% agresinya tinggi, 40 peserta didik atau 80% agresinya sedang dan 6 peserta didik atau 12% agresinya rendah, serta aspek verbal 7 peserta didik atau 14% agresinya tinggi, 40 peserta didik atau 80% agresinya sedang dan 3 peserta didik atau 6% agresinya rendah. Kata kunci: agresifitas, berkendaraan, sepeda motor

  14. Pengembangan Program Macromedia Flash 8 untuk Pembelajaran Fisika di SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiji Susilowati

    2007-12-01

    Full Text Available Tujuan penelitian adalah membuat dan mengevaluasi media pembelajaran fisika SMA menggunakan program Macromedia Flash 8. Subjek coba pada penelitian ini berjumlah 40 orang yang terdiri dari 10 siswa untuk uji coba instrumen penelitian, 10 siswa untuk ujicoba kelompok kecdl, dan 20 siswa untuk uji coba lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengguna­kan kuesioner dan tes fisika (pre-test dan post-test. Evaluasi terhadap program ditinjau dari aspek pembelajaran dan aspek media. Kritik dan saran digunakan untuk memperbaiki program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Macromedia Flash 8 untuk pembelajaran fisika di SMA: (1 dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip desain pembelajaran, (2 terbukti mampu menaikkan skor rerata tes fisika siswa sebesar 55,42%, (3 memiliki efisiensi waktu yang tinggi, (4 ditinjau dari aspek media Hinilai cukup bagus/menarik (dinilai/dikategorikan sedang oleh siswa, (5 ditinjau dari aspek pembelajaran secara keseluruhan program ini dinilai tinggi/jelas dimengerti oleh siswa, (6 ditinjau dari aspek media dinilai menarik (bagus/kategori tinggi oleh guru fisika, dan (7 ditinjau dari aspek pembelajaran juga dinilai menarik (bagus/kategori tinggi oleh guru fisika. Kata kunci: media pembelajaran fisika diSMA.

  15. Whistleblowing dalam Tekanan Ketaatan dan Kepercayaan pada Pimpinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vania Yunita Setianto

    2016-12-01

      Tekanan yang diberikan oleh manajer kepada karyawan untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan perusahaan, menyebabkan adanya ketegangan yang terjadi dalam diri karyawan. Ketegangan terjadi karena perintah yang diberikan secara langsung oleh manajer tidak sesuai dengan nilai atau moral yang dipegang. Ketika karyawan memilih untuk melaporkan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai atau moral yang dianutnya, maka karyawan dapat melaporkan tindakan tersebut kepada manajemen senior. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti potensi seorang karyawan untuk melakukan tindakan whistleblowing apabila berhadapan dengan kondisi tekanan ketaatan dan kepercayaan pada pimpinan. Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana dengan subjek mahasiswa S1 akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Penelitian ini menguji potensi tindakan whistleblowing oleh karyawandalam  keadaan tekanan ketaatan dan kepercayaan pada pimpinan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental 2x2 between subject dengan total 69 subjek mahasiswa yang berperan sebagai karyawan menghasilkan 60 data siap olah. Perlakuan diberikan dalam bentuk tekanan ketaatan (tinggi dan rendah dan kepercayaan pada pimpinan (tinggi dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa grup yang mendapatkan perlakuan tekanan ketaatan tinggi dan kepercayaan pada pimpinan yang tinggi pula maka memperbesar potensi seseorang untuk melakukan tindakan whistleblowing.

  16. Rancang Bangun Alat Ukur Kelajuan Udara Tipe Thermal Terintegrasi Termometer Udara Berbasis Sensor LM35 dan PT100

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laila Katriani

    2017-11-01

    INTEGRATED WITH AIR THERMOMETER USING  LM35 SENSOR AND PT100 SENSOR This research aimed to design a thermal type anemometer integrated with air thermometer using Lm35 sensor and PT100 sensor. The study began in Mei until Oktober 2016. The study was conducted at the Laboratory of Electronics and Instrumentation, Department of Physics Education, State University of Yogyakarta. The design of the thermal type anemometer consists of two stages, namely, the design of the hardware and software design. Hardware design consists of a sensor system design (LM35 and PT100,  LM317 design, system design for data processing and display. Software design using C language. Based on the results of tests that had been done, shows that the sensor output LM35, whic is voltage is proportional to temperature changes, which had a sensitivity of 0.009 volts / ºC and initial output voltage of the sensor when the temperature reach 0 °C is 0,041 volts. PT100 sensor output, which is resistance is proportional to temperature changes, which had sensitivity of 0.391 Ω/oC and initial output resistance of the sensor when temperature reach 28 °C is 100,8 Ω. Error percent of thermal-type air speed measuring instrument testing is 4%.

  17. PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE CERAMAH BERVARIASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA DIKLAT STENOGRAFI KELAS XI BIDANG ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NURUL ULUM LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohamad Wahyu Ismail

    2016-03-01

    Full Text Available Kegiatan pembelajaran Stenografi di kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Nurul Ulum Lebaksiu belum melibatkan siswa untuk aktif dan mengalami proses belajarnya sendiri. Siswa belum diarahkan untuk melakukan aktivitas belajar yang bervariasi. Hal ini membuat siswa jenuh dan tidak fokus dalam pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus, setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Faktor yang diteliti adalah aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pada siklus I yaitu 66,63 dengan ketuntasan klasikal 60%, sedangkan untuk siklus II nilai rata-ratanya 79,74 dengan ketuntasan klasikal 80%. Pada siklus I aktivitas siswa 60% dan siklus II menjadi 95,5%. Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode ceramah bervariasi dengan model pembelajaran berkelompok tipe NHT (Numbered Head Together pada mata diklat Stenografi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Nurul Ulum Lebaksiu. Stenography learning activities in class XI Office Administration SMK Nurul Ulum Lebaksiu not involve students for active and experiencing their own learning process. Students have not been directed to perform a variety of learning activities. This makes students bored and do not focus on learning so the impact on student learning outcomes are still low. The purpose of this study is to increase the activity and student learning outcomes. This research is a class act with two cycles, each cycle including planning, implementation, observation and reflection. Factors studied were learning activities and student learning outcomes. The results obtained by the average value in the first cycle is 66.63 with classical completeness 60%, while for the second cycle the average

  18. MEDIA KONSULTASI ONLINE SEBAGAI ALTERNATIF UPAYA PENANGANAN MASALAH REMAJA

    OpenAIRE

    Ira Mirawati

    2016-01-01

    Abstrak. Kebutuhan remaja saat ini terhadap bimbingan karir dan konseling semakin tinggi, seiring dengan semakin beragamnya permasalahan remaja. Di sekolah-sekolah, kebutuhan konsultasi juga meningkat terutama sejak adanya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) yang menggunakan “jalur sekolah” atau jalur prestasi. Masalahnya, karena berbagai sebab, ternyata tidak semua remaja dapat mengungkapkan permasalahan atau berkonsultasi dengan mudah secara tatap muka. Di sisi lain penggunaan ...

  19. Mendeteksi Earning Management

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahim Abdurahim

    2015-12-01

    Full Text Available Artikel ini membahas perkembangan model-model yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya earnings management berdasarkan akrual (accrual-based models. Masing-masing model memiliki asumsi dan metoda yang berbeda dalam mendeteksi adanya earnings management. Masing-masing model memiliki kelemahan-kelemahan yang melekat disamping kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Dari keempat model yang dapat digunakan untuk mendeteksi earnings management yaitu, Healy Model, DeAngelo Model, Jones model, Modified Jones model dan Industry model, diuji oleh Dechow et al. (1995, dalam hal tingkat keakuratannya dalam mendeteksi adanya earnings management. Masing-masing model diuji tingkat kemungkinannya memiliki kesalahan dalam mengukur adanya earnings management dengan tipe kesalahan I dan tipe kesalahan II. Hasilnya menunjukkan bahwa sangat penting bagi para pengguna laporan keuangan untuk menginvestigasi faktor-faktor yang mendorong timbulnya earnings management yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan. Hasil lain diperoleh pula bahwa modified Jones Model (1991 memiliki kemampuan yang baik untuk mendeteksi adanya earnings management. 

  20. IMPLEMENTASI LEAN DISTRIBUTION UNTUK MENGURANGI LEAD TIME PENGIRIMAN PADA SISTEM DISTRIBUSI EKSPOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M Tirtana Siregar

    2018-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi waktu pengiriman sistem distribusi ekspor semen PT. Semen Padang, dengan cara merubah aktivitas yang merupakan pemborosan (waste menjadi aktivitas yang mendukung nilai tambah bagi perusahaan (VA. Pada penelitian ini menggunakan metode Value stream analysis (VALSAT, yang merupakan alat untuk meminimasi waste (pemborosan dalam proses aktivitas kerja, khususnya aktivitas pengiriman semen ekspor. Big mapping process dapat memperlihatkan waktu pekerjaan per masing-masing aktivitas pengiriman ekspor, yang diikuti dengan menggunakan metode pertanyaan “why-why” yang berguna untuk mengidentifikasi waste. Dalam penelitian ini VALSAT digunakan untuk menganalisa dan memberi rekomendasi pengurangan waste dengan tipe waiting dari 14% jumlah aktivitas dengan jumlah menit 13 %, menjadi 10% jumlah aktivitas dengan jumlah menit 10%, dan waste dengan tipe transportasi dari 24% jumlah aktivitas dengan jumlah menit 17 %, menjadi 14% jumlah aktivitas dengan jumlah menit 14%. Usulan perbaikan sistem pengiriman distribusi ekspor yang baru menggunakan analisis metode 5W-1H.

  1. TYPES OF DICHOGAMY, BREEDING SYSTEMS AND POLLEN LIMITATION ON Aeschynanthus pulcher (Blume G.Don. (GESNERIACEAE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiguna Rahman

    2009-07-01

    Full Text Available Observasi tentang tipe dikogami, sistem penyerbukan, dan keterbatasan serbuk sari telah dilakukan pada populasi Aeschynanthus pulcher di Kebun Raya Cibodas. Pengamatan fenologi bunga dilakukan untuk menentukan tipe dikogami. Dalam rangka menentukan sistem perkawinan dan keterbatasan serbuk sari, lima perlakuan penyerbukan telah dilakukan yaitu penyerbukan bebas sebagai kontrol, penyerbukan silang, penyerbukan sendiri, autogami, dan agamospermi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dikogami pada A. pulcher adalah protandri, tidak sempurna dan durasi tampilan serbuk sari dan stigma reseptif masing-masing yaitu 3-9 hari dan 6-12 hari. A. pulcher merupakan tumbuhan yang dapat membuahi sendiri, sedangkan proses autogami dan agamospermi tidak terjadi. Sindrom keterbatasan serbuk sari pada populasi A. pulcher yang diamati diindikasikan terjadi. Derajat keterbatasan serbuk sari pada A. pulcher mencapai 0.79-0.80. Tiga faktor yang dapat menyebabkan keterbatasan serbuk sari adalah (1 kompetisi antar jenis tumbuhan yang berbunga bersamaan, (2 perilaku berbunga dalam satu periode yang sama, dan (3 kompetisi antara polinator dan pencuri nektar.

  2. The Barrier and Strategy of Higher Education in Developing Human Resources

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Zakiy

    2018-03-01

    Full Text Available The purpose of this study is to find out the characteristics of human resources, the barriers and strategies of college in developing human resource. This is a library research. The results of this study are a. Characteristics of human resources are: (1 kafa’ah, (2 himmatul-’amal, (3 amanah; b. The obstacles faced by college, both Islamic and public universities as producers of sharia-based human resources are the limitations of Islamic finance economists who comprehensively master financial economics and sharia sciences, the limitations of sharia based teaching curriculum, the lack of textbooks on sharia economics, no linkage with sharia financial institutions and limited funds so research on sharia economy is still very limited; (c. The strategies that can be done by universities are: looking for qualified human resources, having good intangible asset and quality system and organizational support. From these strategies, it is expected that college can contribute by providing qualified practitioners and academicians of sharia economic. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik Sumber Daya Insani (SDI, Hambatan perguruan tinggi dalam mengembangkan SDI, dan strategi perguruan tinggi dalam mengembangkan SDI. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research. Hasil penelitian ini adalah a. Karakteristik dari SDI adalah Sumber Daya Manusia (SDM yang bercirikan tiga hal, yaitu: (1 kafa’ah, (2 himmatul-‘amal, (3 amanah; b. Hambatan yang dihadapi perguruan tinggi baik PTAI (perguruan Tinggi Agama Islam maupun umum sebagai penyedia SDI berbasis ekonomi syariah adalah keterbatasan ahli ekonomi keuangan Islam yang menguasai secara komprehensif ekonomi keuangan dan ilmu syariah, keterbatasan segi kurikulum pengajaran yang berbasis syariah, kurangnya buku teks tentang ekonomi syariah, belum adanya linkage dengan lembaga keuangan syariah dan keterbatasan dana sehingga riset tentang ekonomi syariah masih sangat terbatas

  3. Analisis Ketelitian Geometrik Citra Satelit Pleiades 1B dan Geoeye untuk Pembuatan Peta Dasar RDTR Kawasan Pesisir (Studi Kasus: Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh. Mahfudhdin Alawy

    2017-01-01

    Full Text Available Tersedianya berbagai macam citra satelit resolusi tinggi dengan ketelitian yang sangat baik yaitu kurang dari satu meter menunjukkan telah berkembangnya teknologi penginderaan jauh saat ini, hal tersebut menjadi kemajuan pula pada ketelitian berbagai peta dasar yang mengharuskan skala yang tinggi misalkan minimal 1:5000 pada penyusunan peta dasar rencana detil tata ruang baik perkotaan, industri maupun pesisir yang mana akan diulas pada penelitian ini. Tentunya untuk memenuhi skala yang tinggi, citra satelit resolusi tinggi tersebut harus diolah dan dikoreksi geometriknya untuk meminimalisir kesalahan. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data citra satelit resolusi tinggi Pleiades 1B tahun 2015 dan Geoeye tahun 2013. Sebagaimana untuk memenuhi ketelitian skala peta yang tinggi yaitu minimal 1:5000, maka pada penelitian ini kedua citra tersebut dilakukan proses koreksi geometrik dengan metode transformasi yang digunakan adalah Affine dan Polynomial Orde 2. Sebagai data penunjang yaitu data Titik Kontrol Tanah (GCP sebanyak 9 titik dan titik Independent Check Point (ICP sebanyak 23 titik yang diukur menggunakan GPS Geodetic serta 21 data pengukuran Jarak Planimetris, data ini digunakan untuk proses koreksi geometrik sampai dengan uji ketelitian geometric yang dilakukan pada masing-masing citra . Pada akhirnya hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari kedua citra yang telah dilakukan penelitian memiliki hasil nilai ketelitian yang memenuhi standar ketelitian peta sampai dengan skala 1:5000 pada kelas 1, dengan rincian proses koreksi geometrik  rektifikasi menghasilkan nilai RMS Error yang menunjukkan bahwa metode Polynomial Orde 2 pada citra Pleiades 1B 0,158 dan Geoeye 0,089 memiliki nilai RMS Error yang lebih baik dari metode Affine pada Pleides 1B 0,253 dan Geoeye 0,173, ketelitian geometrik horizontal CE90 citra satelit Geoeye dengan nilai 0,697 yang lebih baik dibandingkan dengan Pleiades 1B yeng memiliki nilai 0

  4. Microleakage of conventional, resin-modified, and nano-ionomer glass ionomer cement as primary teeth filling material

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dita Madyarani

    2014-12-01

    kebocoran mikro. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk meneliti kebocoran mikro nano-ionomer glass ionomer dibandingkan dengan glass ionomer konvensional dan resin-modified. Metode: Standard kelas V kavitas berukuran 3 mm x 2 mm x 2 mm dibuat pada total 21 gigi kaninus sulung rahang atas hasil pencabutan dan ditumpat dengan glass ionomer tipe konvensional, resin-modified, dan nano-ionomer. Kemudian semua gigi direndam dalam 2% metilen biru selama 4 jam. Setelah gigi dibelah labio-palatal kedalaman penetrasi pewarna dinilai menggunakan mikroskop digital. Hasil dianalisis secara statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil: Semua jenis bahan glass ionomer menunjukkan kebocoran mikro. Glass ionomer tipe konvensional menunjukkan kebocoran mikro terendah dengan rata-rata skor 1,29; glass ionomer tipe resin-modified (rata-rata 1,57 dan glass ionomer tipe nano-ionomer (rata-rata skor 2.57. Hasil uji statistik menunjukkan kebocoran pada tepi ketiga bahan tersebut tidak berbeda secara signifikan. Simpulan: Bahan tumpatan glass ionomer tipe konvensional, resin-modified, dan nano-ionomer, ketiganya menunjukkan kebocoran tepi tumpatan yang tidak berbeda signifikan. Ketiga bahan yang sebanding dalam performance dan dapat digunakan untuk bahan tumpatan tapi masih membutuhkan bahan pelapis untuk mengisi kebocoran mikro yang terjadi.

  5. Die beeld van die opvoeder — 'n groep Opvoedkunde-studente se ...

    African Journals Online (AJOL)

    Erna Kinsey

    noemde tipe opvoeder die "folterkameronderwyser". Uit voorafgaande blyk dit eerstens dat opvoeders 'n belangrike invloed op leerders se akademiese suksesse en/of mislukkings, asook hulle persoonlike geluk kan hê, tweedens tree opvoeders om altruïs- tiese, maar ook om egosentriese redes tot die onderwysberoep toe ...

  6. Perbandingan Penilaian Saham Dengan Metode Analisis Fundamental Dan Analisis Tehknical, Penggorengan Saham, Serta Keputusan Penilaian Saham Jika Hasil Berlawanan Arah Untuk Kedua Metode Analisis Pada Saham Bakrie Group Untuk Periode 2005- 2009

    OpenAIRE

    Harwaningrum, Miranti

    2016-01-01

    Beberapa tahun belakangan ini, dunia investasi mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari data rata-rata perdagangan saham yang dimiliki oleh Bapepam. Salah satu jenis instrumen investasi yang sering diminati oleh investor adalah saham. Apabila dibandingkan dengan obligasi, saham memiliki expected return yang lebih tinggi. Namun, saham memiliki resiko yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan obligasi. Untuk melakukan penilaian saham ada dua analisis yang dapat dilakukan, yaitu funda...

  7. Analisis Perbandingan Load Balancing Web Server Tunggal Dengan Web Server Cluster Menggunakan Linux Virtual Server

    OpenAIRE

    Lukitasari, Desy; Oklilas, Ahmad Fali

    2010-01-01

    Virtual server adalah server yang mempunyai skalabilitas dan ketersedian yang tinggi yang dibangun diatas sebuah cluster dari beberapa real server. Real server dan load balancer akan saling terkoneksi baik dalam jaringan lokal kecepatan tinggi atau yang terpisah secara geografis. Load balancer dapat mengirim permintaan-permintaan ke server yang berbeda dan membuat paralel service dari sebuah cluster pada sebuah alamat IP tunggal dan meminta pengiriman dapat menggunakan teknologi IP load...

  8. Pengaruh Pemberian Berbagai Bentuk Azolla Dan Pupuk N Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Var. Saccharata)

    OpenAIRE

    Putra, Dwi Firmansyah; Soenaryo, Soenaryo; Tyasmoro, Setyono Yudo

    2013-01-01

    Jagung manis sangat responsif terhadap pupuk N, agar kebutuhan N terpenuhi dan memberikan nilai tambah dapat menyuburkan tanah tanpa menurunkan produktifitas jagung manis, maka diperlukan penyeimbang berupa pupuk organik yang memiliki kandungan N tinggi. Pupuk organik potensial yang memiliki kandungan N tinggi yaitu Azolla. Azolla dapat ditemukan dalam 3 bentuk yaitu Azolla segar, Azolla kering dan kompos Azolla. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Azolla segar, Azolla...

  9. Desain dan Implementsi Soft Switching Boost Konverter dengan Simple Auxillary Resonant Switch (Sarc)

    OpenAIRE

    Saputra, Dimas Bagus; Suryoatmojo, Heri; Musthofa, Arif

    2016-01-01

    Boost konverter merupakan penaik tegangan DC ke tegangan DC yang mempunyai tegangan output yang lebih tinggi dibanding inputnya. Penggunaan boost konverter diera modern semakin meningkat dan dibuat dengan dimensi yang lebih kecil, berat yang lebih ringan dan efisiensi yang lebih tinggi dibanding dengan boost konverter generasi terdahulu. Tetapi rugi-rugi periodik saat on/off meningkat. Untuk meraih kriteria tersebut, teknik hard switching boost konverter berevolusi menjadi teknik soft switchi...

  10. Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Untuk Bahan Baku Briket Sebagai Bahan Bakar Alternatif

    OpenAIRE

    Hendra, Djeni

    2011-01-01

    Eceng gondok merupakan komoditi perairan yang memiliki nilai selulosa yang tinggi, penanganan pasca panen eceng gondok yang mudah dan hasilnya bermanfaat juga bernilai ekonomis tinggi diperlukan agar eceng gondok tidak merusak ekosistem perairan. Pembuatan briket dari bahan baku eceng gondok merupakan salah satu solusi untuk memanfaatkan eceng gondok. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kadar perekat optimum briket eceng gondok dan mengetahui jenis briket eceng gondok yang terbaik untuk di...

  11. AKUNTABILITAS PERGURUAN TINGGI ISLAM SWASTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Rusdiana

    2016-02-01

    Full Text Available This study aims to assess policies and programs WASDALBIN, constraints in WASDALBIN implement the policy, the steps in implementing policies WASDALBIN PTAIS. The method used descriptive analytic. The unit of analysis of this study determined purposively, is in 3 areas Kopertais I Jakarta, Banten West Java II, and IV Surabaya, which is considered to represent the whole territory of Indonesia. Data were collected through interviews, documentation and observation studies. The result of the research shows that communication is less effective WASDALBIN policy. The policy implementers assume that WASDALBIN policy is less clear, consistent and appropriate. The quality and the proportion of inadequate resources. Performance of policy implementing is less than optimal. The structure of the bureaucracy in the implementation WASDALBIN still convoluted, making it less efficient. This weakness is almost evenly in all regions studied WASDALBI, with slight variations. Conclusion This study shows that the policy WASDALBIN on Kopertais not be implemented optimally.

  12. Manajemen Mutu Terpadu Perguruan Tinggi

    OpenAIRE

    Shalahudin, Shalahudin

    2011-01-01

    The problem facing education is the lack of quality output, management, human resources, and weak ability to compete in the Global World Arena. This is Evidences by the increasing number of educated unemployment and lack of student academic achievement. To that end, expert of management education (total quality management) quality (TQM) as Joseph M. Juran and his colleagues offer in order to implement TQM in a consistent and continuous. By involving all components of the organization to impro...

  13. Knowledge Management di Perguruan Tinggi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harjanto Prabowo

    2010-11-01

    Full Text Available Conceptually, Knowledge Management is the organization's activities in managing knowledge as an asset, it is necessary that knowledge is properly distributed to the right people and in swift time, until they can interact, share knowledge and apply it in their daily work in order to improve organizational performance. In the study of higher education, in addition to being an element forming a sustainable competitive advantage, knowledge is also the value created by the college to be conveyed to consumers. This research discusses the understanding of knowledge management that is implemented in universities. 

  14. KARAKTER FISIK DAN SOSIAL REALESTAT DALAM TINJAUAN GERAKAN NEW URBANISM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Timoticin Kwanda

    2001-01-01

    Full Text Available Rapid urbanization will be critical to urban environments. The immediate and most critical urban environment problems facing several big cities, such as Jakarta and Surabaya, what are referred to as the "brown" problems, among them: lack of safe water, pollution from vehicles and industrial facilities, and congestion. To cope with these urban environmental problems, New Urbanism through the Traditional Neighborhood Development (TND believes that it will cure the problems by pedestrian oriented planning, encouraging people to drive less, mixed land uses, higher density, then traffice congestion is reduced,and mitigate air pollution. Moreover, the other physical and social characters are mixed housing types, front porches, more park that will encourage more interaction, then restore a sense of community. Based on this concept, this paper discusses the physical and social characters of real estates in Jakarta and Surabaya. The results show that real estate developments in these suburban areas is one of the causes of urban environment problems. Abstract in Bahasa Indonesia : Cepatnya urbanisasi akan menyebabkan lingkungan perkotaan yang kritis. Masalah lingkungan kritis yang dihadapi oleh kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya adalah apa yang disebut dengan masalah "warna coklat" yaitu kurangnya air yang sehat, polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor dan industri, serta kemacetan lalu lintas. Untuk menyelesaikan masalah lingkungan ini, gerakan New Urbanism melalui konsep Traditional Neighborhood Development (TND percaya bahwa masalah lingkungan ini dapat diatasi dengan perencanaan permukiman yang berorientasi pada pejalan kaki, multi fungsi, kepadatan tinggi, sehingga mengurangi kendaraan bermotor dan berakibat pada berkurangnya kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Karakter fisik dan sosial lainnya adalah multi tipe rumah, taman publik yang lebih banyak dan rumah berteras depan yang akan mendorong interaksi sosial dalam lingkungan

  15. Carbon Stocks in Mangrove Ecosystems of Musi and Banyuasin Estuarine, South Sumatra Province (Stok Karbon Ekosistem Mangrove di Estuarin Musi dan Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Melki Melki

    2014-09-01

    Full Text Available Hutan mangrove di daerah estuari mampu menghasilkan stok karbon yang sangat besar sebagai daerah perlindungan dan pemulihan yang efektif sebagai strategi mitigasi perubahan iklim yang efektif. Pemilihan ekosistem pesisir dalam strategi mitigasi memerlukan kuantifikasi stok karbon untuk menghitung emisi atau penyerapan berdasarkan waktu. Penelitian ini menghitung stok karbon pada ekosistem Musi Estuari Waters (MEW dan Banyuasin Estuari Water (BEW, Provinsi Sumatera Selatan pada tipe vegetasi yang berbeda dan hubungan variabel lingkungan dengan stok karbon. Di tujuh lokasi dalam MEW dan BEW sampel vegetasi dan tanah. Hasil yang didapatkan adalah nilai yang lebih tinggi dari stok karbon di vegetasi dari lokasi III/MEW (7.600,92 mg.ha-1, stok karbon dalam tanah dari lokasi II/MEW (61.081,87 mg.ha-1 dan stok karbon di ekosistem dari lokasi II (64.548,54 mg.ha-1. Mangrove A. marina merupakan yang paling baik menyimpan stok carbon termasuk antara vegetasi dan tanah karena toleransi salinitas yang rendah. Kata kunci: mangrove, karbon, estuari, Musi, Banyuasin Mangrove forests in estuarines can have exceptionally large carbon stocks and their protection and restoration would constitute an effective mitigation strategy to climate change. Inclusion of coastal ecosystems in mitigation strategies require quantification of carbon stocks in order to calculate emissions or sequestration through time. This study quantified the ecosystem carbon stocks of the Musi Estuarine Waters (MEW and Banyuasin Estuarine Water (BEW, Province of South Sumatra into different vegetation types and examined relationships of environmental variables with carbon stocks. At seven sites within MEW and BEW of vegetation and soil samples. The results that the higher value of carbon stock in vegetation from Site III/MEW (7.600,92 mg.ha-1, the carbon stock in soil from Site II/MEW (61.081,87 mg.ha-1 and carbon stock in ecosystem from Site II (64.548,54 mg.ha-1. Mangrove of A. marina the

  16. PENYERAPAN KARBON PADA BUDIDAYA RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii dan Gracilaria gigas DI PERAIRAN TELUK GERUPUK, LOMBOK TENGAH, NUSA TENGGARA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erlania Erlania

    2013-08-01

    Full Text Available Pengikatan karbon oleh algae fotoautotrofik berpotensi untuk mengurangi pelepasan CO2 ke atmosfer dan dapat membantu mencegah percepatan terjadinya pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penyerapan karbon pada budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii dan Gracilaria gigas berdasarkan aktivitas fotosintesis serta variabel-variabel yang mempengaruhinya. Budidaya rumput laut dilakukan dengan metode long-line di perairan Teluk Gerupuk, Lombok Tengah pada satu unit long-line dengan luas area 1.250 m2. Selama penelitian, dilakukan pengujian terhadap sampel rumput laut dan sampel air laut dari lokasi budidaya yang diambil pada hari ke-0, 10, 20, 30, dan 45 pemeliharaan. Laju penyerapan karbon total berdasarkan biomassa panen pada G. gigas hampir 300% lebih tinggi dibandingkan K. alvarezii. Selain itu, laju pertumbuhan dan produksi karbohidrat pada G. gigas juga lebih tinggi, yang mengindikasikan laju fotosintesis yang lebih tinggi, dan didukung oleh indeks percabangan yang juga lebih tinggi. Potensi penyerapan karbon di perairan Teluk Gerupuk mencapai 6.656,51 ton C/tahun untuk budidaya K. Alvarezii dan 19.339,02 ton C/tahun untuk budidaya G. gigas. Penyerapan karbon berhubungan dengan kandungan pigmen dan laju pertumbuhan rumput laut, serta konsentrasi CO2 dan kecerahan perairan.

  17. Deon Meyer

    African Journals Online (AJOL)

    Owner

    of ten minste gekontekstualiseer, word. By die gastehuis, La Petite Margaux, is daar drie lyke met drie perfekte kopskote. Twee van die oorledenes is militêre tipes, oud-SAPD- lyfwagte wat as persoonlike sekuriteitswagte vir Jeanette Louw, besturende direkteur van. Body Armour (soos in Onsigbaar en 7 dae), ge- werk het.

  18. PENGARUH PERBEDAAN SIFAT PENYANGGA ALUMINA TERHADAP SIFAT KATALIS HYDROTREATING BERBASIS NIKEL-MOLIBDENUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Ulfah

    2012-11-01

    Full Text Available EFFECT OF ALUMINA SUPPORT PROPERTIES ON THE NICKEL-MOLIBDENUM BASE HYDROTREATING CATALYST. Effect of surface characteristics of three species of synthesized γ-alumina (alumina-1, alumina-2 and alumina-3 on characteristics NiMo catalysts has been studied. Those aluminas are derived from boehmite Catapal B by varying rasio mol nitric acid to boehmite. A sol-gel method is used to synthesize γ-Al2O3 support. The Nitrogen adsorption, X-ray diffraction (XRD, Temperature Programmed Reduction (TPR of H2, Temperature Programmed Desorption (TPD of NH3, and mechanical strength are used to characterize the supports and catalysts. The results showed that the surface area alumina affects the formation of crystalline MoO3 in the NiMo catalyst, while γ-Al2O3-3 support which has the highest surface area (about 195 m2/g compared to the other two types of alumina (>195 m2/g does not have a crystalline MoO3. The formation of crystalline MoO3 is not influenced by the acidity alumina. Based on the results of XRD, it is  indicated that the supported alumina-3 NiMo catalyst (having the highest acid strength shows that there is no presence of crystalline MoO3. Pore size distribution of support did not change significantly after the deposition of Ni and Mo oxides. Mechanical strength of support also affects the strength NiMo catalyst. Support alumina-3 which has the highest mechanical strength gives the mechanical strength of the highest NiMo catalyst. Pengaruh sifat penyangga γ-alumina hasil pengembangan (alumina-1, alumina-2 dan alumina-3 pada karakter katalis hydrotreating nikel-molibdenum (NiMo telah dipelajari. Ketiga jenis γ-alumina diturunkan dari boehmite “Catapal B” dengan menvariasikan nisbah mol asam nitrat terhadap boehmite. Pembuatan γ-alumina menggunakan metoda sol-gel. Adsorpsi Nitrogen, X-ray difraksi (XRD, Temperature Programmed Reduction (TPR H2, Temperature Programmed Desorption (TPD NH3, dan kekuatan mekanik digunakan untuk

  19. Potensi Arang Hasil Pirolisis Tempurung Kelapa sebagai Material Karbon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meytij Jeanne Rampe

    2015-01-01

    Full Text Available Telah dilakukan kajian pengembangan material karbon dari arang hasil pirolisis tempurung kelapa. Penelitian bertujuan mempelajari penggunaan polivinil alkohol (PVA sebagai stimulan dalam pengembangan arang terhadap sifat-sifat fisikokimia material karbon. Kalsinasi, pencampuran, dan sintering temperatur tinggi dilakukan pada proses penerapan teknologi karbon. Metode analisis X-ray Diffraction (XRD, Scanning Electron Microscopy (SEM, Energy Dispersive Spectroscopy (EDS untuk pengujian struktur kristal, topografi permukaan berupa struktur mikro dan analisis unsur material karbon. Karakteristik produk material karbon menunjukkan perubahan karakter di mana terjadi perubahan sifat fisikokimia dari arang amorf menjadi karbon dengan struktur semi-kristalin.Kata kunci: Arang, Tempurung Kelapa, Pirolisis, Karbon

  20. Identifikasi Pertumbuhan Jamur Aspergillus Sp pada Roti Tawar yang Dijual di Kota Padang Berdasarkan Suhu dan Lama Penyimpanan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dina Khaira Mizana

    2016-08-01

    Full Text Available AbstrakPangan yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat sebagai makanan kudapan di Indonesia adalah roti tawar. Jamur merupakan mikroorganisme utama yang berperan penting dalam proses pembuatan dan pembusukan roti. Aspergillus merupakan kontaminan umum pada berbagai substrat di daerah tropis maupun subtropik. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pertumbuhan jamur Aspergillus sp yang disimpan pada suhu kamar dan suhu di kulkas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental analitik. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan jamur pada suhu kamar lebih cepat dibandingkan suhu kulkas. Pada suhu kamar 25C-28C, jamur Aspergillus sp tumbuh mulai hari ke-3 (33,3% diikuti pada hari ke-4 (66,7%, sedangkan pada suhu kulkas (10C-15C mulai tumbuh pada hari ke-5. Temperatur  ini juga berhubungan dengan kelembaban relatif karena semakin tinggi suhu maka  kelembaban relatif semakin rendah dan sebaliknya, semakin rendah suhu maka kelembaban relatif  akan semakin tinggi. Kesimpulan studi ini ialah terdapat perbedaaan pertumbuhan jamur Aspergillus sp yang disimpan pada suhu kamar dan suhu di kulkas walaupun perbedaannya tidak terlalu besar.Kata kunci: roti tawar, aspergillus sp, suhu, lama penyimpanan AbstractThe popular foods consumed by Indonesian citizens is loaves. Fungus is the main microorganism which has the main role in the process of loaves production and decomposition. Aspergillusis the eukaryotes microorganism that has the widest spread in the nature. This worm is also spreading in various substrates in the tropical and sub-tropical areas. The objective of this study was to compare the growth of Aspergillus sp stored in the room temperature and refrigerator temperature This research is analytic experimental. The results of this research showed  that the growth of fungus in the room temperature is faster than refrigerator temperature. In the room temperature, the fungus growth starts in the day-3 (33.3% that is followed by dy-4 (66

  1. Budaya Organisasi di Perguruan Tinggi: Studi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE Abdi Bangsa Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Salfen Hasri

    2016-02-01

    Full Text Available Organizational culture is a shared meaning of values, beliefs, traditions, and organizational philosophy which members of the organization own, so, the organization is different from the other organizations. Organizational culture that members feel is a quality, it is supported by the shared meaning based on the value of helping each other. The quality of culture is supported by all tangible and intangible organization elements. They are statements of vision and mission, organization value, artifacts, teaching-learning process, technology, the practice of management and accounting and training for English, Chinese, and Japanese skill.

  2. Pengaruh Komposisi Resin Alami Terhadap Suhu Pelorodan Lilin Untuk Batik Warna Alam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vivin Atika

    2013-07-01

    Full Text Available AbstrakLilin batik merupakan komponen yang penting dalam pembuatan batik warna alam. Selama ini, lilin yang beredar di pasaran adalah untuk pewarna sintetis. Lilin tersebut membutuhkan suhu yang tinggi untuk proses pelorodannya. Suhu pelorodan yang tinggi mengakibatkan warna alam menjadi luntur. Penelitian Pengaruh Komposisi Resin Alami Terhadap Suhu Pelorodan Lilin Untuk Batik Warna Alam bertujuan untuk mendapatkan komposisi lilin klowong yang sesuai untuk proses pembuatan batik warna alam. Kegiatan ini dibatasi pada penelitian komposisi lilin klowong dengan melakukan variasi berat resin alami yaitu damar matakucing, gondorukem, suhu pelorodan 60, 80, 100 ⁰C dan jenis kain katun prima, primisima. Dari hasil penelitian didapatkan komposisi lilin klowong untuk  batik warna alam yang baik dengan komposisi damar mata kucing (1 bag.; gondorukem (3 bag.; kote (2 bag.; parafin (1 bag.; lilin bekas (2 bag.; dan kendal (1 bag.. Lilin batik tersebut memiliki titik leleh campuran 38 ⁰C serta jumlah lilin terlepas 80 % pada suhu pelorodan 60 ⁰C dan 100 % pada suhu pelorodan 80 ⁰C. Kata kunci: lilin klowong batik, warna alam, komposisi AbstractBatik wax is important component of natural batik making. These times, the market wax is suitable only for synthetic colorant. These wax needs higher temperature on wax removing process. High temperature wax removal process can cause the natural color to exceed. Identification of Natural Resin Composition Effect on Wax Removing Temperature For Batik Natural Dye aims to obtain suitable composition of klowong wax for natural batik dyeing process. This activity is limited to the identification of klowong wax composition by varying the natural resins weight damar matakucing, gondorukem, wax removing process temperature 60, 80, 100 ⁰C and kind of cotton cloth prima, primisima. From the results obtained good klowong wax for natural batik dyeing with material  compositions: damar mata kucing (1 pc.; gondorukem

  3. Invloed van mielieaanvulling en weidruk op produksie van ooie en ...

    African Journals Online (AJOL)

    Massaveranderinge van ooie en lammers met verskillende tipe energieaanvullings op gespaarde wintersuurveld is vir drie opeenvolgende winterseisoene ondersoek in 'n 3 X 2 X 2-faktoriale proefontwerp. Veldkampe is vir 60 dae in Junie tot Augustus bewei teen 3 of 6 kg beskikbare DM/ooi/d. Mieliegraan teen 300 g en ...

  4. Long-term observations of regional aerosol composition at two sites in Indonesia

    International Nuclear Information System (INIS)

    Maenhaut, Willy; De Ridder, Dirk J.A.; Fernandez-Jimenez, Maria-Teresa; Hooper, Martin A.; Hooper, Bev; Nurhayati, Ms

    2002-01-01

    Aerosol samples were collected with Gent PM10 stacked filter unit (SFU) samplers at Bukit Tinggi, a mountain site on Sumatra, and at Pontianak, a sea-level site on Kalimantan. The Gent PM10 SFU sampler provides two size fractions: coarse (2-10 μm equivalent aerodynamic diameter (EAD)) and fine ( 3 at Bukit Tinggi and Pontianak, respectively. For the fine fraction, the corresponding numbers were 4.5 (2.6-9.1) and 9.4 (6.5-13) μg/m 3 . Principal component analysis was applied to the fine fraction data sets in order to identify the contributing sources (source types). At Bukit Tinggi, five components were identified, i.e., a crustal component, a biomass burning component (with loadings of 0.7-0.9 for BC, K, Br, Rb and I), an oil combustion component (with S and V), a pollution component (with Sb and Pb), and a Na component

  5. Surveilens Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di Dinas Kesehatan Provinsi Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mitra Mitra

    2011-05-01

    Full Text Available Indonesia sedang mengalami transisi epidemiologi dibuktikan dengan terjadinya peningkatan angka kematian akibat penyakit non infeksi. Salah satu penyakit non infeksi yang saat ini cenderung menunjukkan peningkatan angka kesakitan yang cukup tinggi adalah Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (PJPD. Langkah awal untuk pengendalian dan pencegahan adalah melaksanakan Program Surveilens PJPD melalui deteksi dini. Surveilens aktif di lakukan di Kabupaten Kampar. Hasil Surveilans PPJPD dari faktor risiko adalah obesitas umum 11,2%, obesitas sentral 41,4%, hiperkolesterol 65,4%, Diabetes Melitus 5,6%, dan kelainan jantung 46,2%. Prevalensi faktor risiko dan gaya hidup adalah kebiasaan merokok 24,3%, kebiasaan mengkonsumsi alkohol 11,9%, kebiasaan mengkonsumsi asin 41,2%, kebiasaan mengkonsumsi lemak tinggi 72,5%, kurang mengkonsumsi sayur dan buah 53,3%, kurang aktivitas 59,3%, dan stress tinggi 35%. Untuk itu perlu dilakukan survei deteksi dini secara berkala dan berkesinambungan, mengintensifkan penyuluhan kesehatan dan melibatkan peran serta aktif masyarakat.

  6. Kinerja Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Pengering Tipe Rak dengan Energi Surya, Biomassa, dan Kombinasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tamaria Panggabean

    2017-09-01

    Full Text Available Paddy drying was performed using a hybrid drier utilizing solar energy, biomass and combined solar-biomass energy as energy sources. This research objective was to evaluate performance of the hybrid paddy drier using solar energy and paddy straw and coconut coir biomass. The experimental and descriptive method was used. The result showed that the drier with solar system was capable to generate temperature of drying chamber to 40.42 °C in average, while the average relative humidity was 41.45%. The paddys final moisture was 14.88%w.b after 7 hours of drying with drying rate of 0.64% d.b/h and energy consumption of 32,595.32 kJ. Paddy drying with biomass energy system was capable to obtain drying chambers temperature of 33.8 °C in average, the average relative humidity of 57%, the final moisture of 15.57%, the drying rate of 0.50 %d.b/h and energy consumption of 160,662.15 kJ with the same drying times. The solar-biomass drying system was capable to achieve temperature of 39.98 °C, the average relative humidity of 45.85 %, the final moisture of 15.33%w.b with drying rate of 0.55 %d.b/h and energy consumption of 136,457.76 kJ. Therefore, the best performance for drying paddys was with the solar drying system.   ABSTRAK Pengeringan gabah dapat dilakukan menggunakan alat pengering energi surya, energi biomassa dan energi kombinasi surya dan biomassa.  Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja alat pengering gabah hybrid energi surya dan biomassa jerami padi dan sabut kelapa.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dan deskritif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan gabah dengan energi surya menghasilkan suhu ruang pengering rata-rata 40,42 °C, kelembaban relatif ruang pengering rata-rata 41,45 %, waktu pengeringan 7 jam, kadar air akhir rata-rata 14,88 %bb, laju pengeringan rata-rata 0,64 %bk/jam, dan energi pengering 32.595,32 kJ.  Pengeringan gabah dengan energi biomassa menghasilkan suhu ruang

  7. Studi Perbedaan Keefektifan Pembelajaran LC-5E dan CIRC Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    E. Sulastri

    2015-06-01

    Full Text Available membandingkan keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe LC-5E (Learning Cycle 5E dan tipe CIRC(Cooperative Integrated Reading and Composition terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Ungaran. Sampel diambil secara cluster random sampling. Data akhir mengenai kemampuan pemecahan masalah diambil menggunakan metode tes. Teknik analisis data menggunakan uji proporsi, uji Anava dan uji lanjut LSD. Hasil penelitian menunjukkan kelas yang dikenai perlakuan pembelajaran LC-5Edan CIRCmencapai ketuntasan belajar. Dari uji Anava diketahui bahwa ada perbedaan rata-rata yang signifikan. Selanjutnya dilakukan uji lanjut LSDmenunjukkan Kelompok Eksperimen 1 paling baik. Simpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran LC-5Elebih efektif dibandingkan tipe CIRC terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Saran yang dapat direkomendasikan adalah pembelajaran LC-5E dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. The purpose of this research was tocomparethe effectiveness of cooperative learning models type LC-5E (Learning Cycle 5E and type CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition toward students’ mathematic problem solving ability. The population of this research was students grade X of SMA Negeri 2 Ungaran.The samples were taken by cluster random sampling. The final data about students’ problem solving ability were taken used test method. Data were analysed used propotion test, ANOVA test, and LSD test. The result shown that classes that given LC-5E and CIRC learning models achieved mastery learning. From ANOVA test known that the averages are different significantly.From LSD test is known that the experiment group was the best. The conclusions from this research are LC-5E is more effective than CIRC learning model toward students’ problem solving ability. The suggestion is LC-5E model can be

  8. DETERMINAN PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Wiwik Anggiyani

    2017-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti secara empiris pengaruh tipe industri, independensi komite audit, ukuran perusahaan, rasio leverage (DER, rasio profitabilitas (ROA terhadap pengungkapan sustaianbility report. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI tahun 2009-2013. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yang menghasilkan 26 dari tahun 2009 – 2013. Alat analisis untuk menguji hipotesis adalah path analysis dengan software AMOS versi 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tipe industri berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ukuran perusahaan, selanjutnya tipe industri berpengaruh negatif dan signifikan terhadap rasio leverage, kemudian ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap rasio leverage. Rasio leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas dan rasio leverage berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengungkapan sustainability report. Juga ukuran perusahaan yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan sustainability report. The aim of this study was to obtain empirical evidence of the impact of the type of industry, the independency audit committee, company size, leverage ratio (DER, profitability ratio (ROA to the sustainability report. The population on this research is all the company that registered in Indonesia Stock Exchange (IDX on 2009-2013. The sampling technique was conducted using purposive sampling method. Base on this method, obtained the sample of 26 companies since 2009-2013. This research used path analysis software with AMOS version 21 as the instrument to test the hypothese. The result of this research shows that the type of the industry negatively affect and significant to the company size. Next, the type of the industry negatively affect and significant to leverage ratio, then company’s standard positively affect and significant to

  9. STUDI AWAL DETERPENISASI MINYAK NILAM DENGAN TEKNOLOGI REDISTILASI VAKUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silviana Silviana

    2012-02-01

    Full Text Available Minyak nilam merupakan komoditi ekspor penting dari Indonesia. Persyaratan kandungan patchouli alcohol (PA dalam minyak nilam berdasarkan SNI minimal 31%. Minyak nilam hasil distilasi UKM seringkali kadar PA-nya kurang dari 31% sehingga perlu dicari cara untuk meningkatkan kadar PA dalam minyak nilam. Salah satu cara adalah dengan redistilasi vakum atau distilasi fraksionasi produk UKM sebagai upaya penghilangan terpen dalam minyak nilam (deterpenisasi. Kondisi vakum akan dapat menurunkan temperatur operasi sehingga kemungkinan terjadinya destruksi oleh panas dapat dihindarkan. Alat redistilasi vakum yang digunakan berkapasitas 500 ml untuk memisahkan komponen terpen yang memiliki titik didih rendah dan komponen PA yang memiliki titik didih tinggi. Penelitian dilakukan dengan variabel berubah temperatur, tekanan, dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur, waktu, serta interaksi temperatur dan waktu merupakan variabel paling berpengaruh pada proses redistilasi vakum dengan kenaikan kadar PA mencapai 23,06 - 28,97% dari kadar awal sebesar 17,95%. Adapun model regresi  yang diperoleh adalah Kadar PA =  24,80 + 0,93A + 1,33C + 0,97AC dengan A adalah temperatur dan C adalah waktu redistilasi vakum. 

  10. Neglected-Noncompliant Type 1 Diabetes Mellitus with Complications

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Afdal .

    2012-09-01

    Full Text Available AbstrakDiabetes mellitus (DM tipe 1 merupakan kelainan sistemik akibat terjadinya gangguan metabolisme glukosayang ditandai oleh hiperglikemia kronis. Keadaan ini disebabkan oleh proses autoimun yang merusak sel βpankreas sehingga produksi insulin berkurang bahkan terhenti, penderitanya akan memerlukan asupan insulineksogen. Penyakit ini menimbulkan komplikasi kronik sehingga memerlukan manajemen pengobatan yangberkelanjutan dan edukasi pada pasien serta keluarganya. Penyakit yang tidak terkontrol akan menimbulkanberbagai komplikasi metabolisme, gangguan makrovaskular dan mikrovaskular yang menyebabkan penurunankualitas dan harapan hidup penderita.Kata Kunci : Diabetes melitus tipe 1, makrovaskular, mikrovaskularAbstractDiabetes mellitus (DM type 1 is a result of the systemic disorder of glucose metabolism disorder characterized bychronic hyperglycemia. This situation is caused by the autoimmune processes that destroy pancreatic β cellsresulting in the production of insulin is reduced even halted, the sufferer will require exogenous insulin intake. Thisraises the complications of chronic disease that requires ongoing medication management and education forpatients and their families. Uncontrolled disease will cause various metabolic complications, macrovascular andmicrovascular disorders that cause loss of quality and life expectancy of the patient.Keywords: Type 1 diabetes mellitus, macrovascular, microvascular

  11. PEMANFAATAN HUTAN MELALUI PEMBELAJARAN BIOLOGI TERINTEGRASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurmaliahayati S.Pd.

    2013-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan keterampilan proses sains (KPS dan sikap ilmiah melalui pemanfaatan hutan dalam pembelajaran biologi terintegrasi tipe connected. Metode penelitian yang digunakan adalah metode weak experiment dengan desain one group pretest-postest dilaksanakan di SMA Negeri di Krayan Kalimantan Timur kelas X tahun ajaran 2011-2012 Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan postest untuk KPS dan sikap ilmiah, lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk menjaring informasi mengenai kegiatan selama pembelajaran berlangsung. Data dianalisis dengan uji perbedaan dua rata-rata, yaitu paired samples T Test dalam program komputer SPSS 16 for windows. Hasilnya terdapat perbedaan signifikan antara skor tes awal dan skor tes akhir KPS dan sikap ilmiah siswa. Rerata N-gain KPS dan sikap ilmiah berturut-turut adalah 0,46 dan 0,35 (sedang. Tingkat presentase keterlibatan siswa pada tiap pertemuan semakin mendekati 100%, artinya hampir semua siswa terlibat aktif dalam melakukan pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan KPS dan sikap ilmiah siswa setelah melalui pemanfaatan hutan dalam pembelajaran biologi terintegrasi tipe connected. Kata Kunci : keterampilan proses sains, pemanfaatan hutan, pembelajaran terintegrasi, sikap ilmiah

  12. TEKNIK PENGELOLAAN USAHATANI TANAMAN CABAI BERKELANJUTAN DI DATARAN TINGGI KECAMATAN CIKAJANG KABUPATEN GARUT (Management Technique of Sustainable Red Pepper Crop Farming System in Upland Distric of Cikajang Garut Regency

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wa Ode Muliastuty

    2016-02-01

    Full Text Available ABSTRAK Permasalahan yang dihadapi dalam usahatani cabai merah dataran tinggi adalah penurunan produktivitas tanaman akibat ketidaksesuaian agroteknologi dengan karakteristik lahan dan kebutuhan tanaman. Hal ini mempercepat proses erosi dan meningkatkan kehilangan lapisan atas tanah yang lebih subur sehingga menurunkan produktivitas lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar erosi, menganalisis kontribusi pendapatan usahatani terhadap Kebutuhan Hidup Layak (KHL petani, dan mengkaji alternatif teknik Konservasi Tanah dan Air (KTA.Erosi dianalisis menggunakan persamaan USLE. Pendapatan usahatani menggunakan analisis anggaran arus uang tunai. KHL petani dihitung berdasarkan jumlah anggota keluarga petani, didekati dari kebutuhan fisik minimal ditambah kebutuhan hidup tambahan. Teknik konservasi tanah diuji pada percobaan petak erosi berukuran 2 x 20 meter dan dibuat pada kemiringan lereng 40 %. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dua faktor. Pertama adalah pola tanam, yaitu cabai merah monokultur (T1 dan cabai merah tumpangsari dengan kubis (T2. Kedua adalah teknik konservasi tanah, yaitu guludan searah lereng sebagai kontrol (K1, guludan searah lereng + guludan memotong lereng jarak 6,60 meter (K2, guludan memotong lereng (K3, dan guludan memotong lereng miring 20° (K4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin curam kemiringan lereng maka erosi semakin besar melebihi batasETol dan kontribusi pendapatan usahatani terhadapKHL petani semakin rendah. Pola tanam cabai merah monokultur mempunyai erosi yang lebih besar dan kontribusi pendapatan terhadapKHL lebih kecil daripada tumpangsari. Teknik konservasi T1K3, T2K3, T1K4 dan T2K4 dapat diterapkan pada lahan dataran tinggi karena mampu menurunkan erosi ≤ ETol (30,92 ton.ha-1.th-1 dan meningkatkan pendapatan usahatani ≥ KHL (Rp. 23.920.000 kk-1.th-1, sehingga keberlanjutan lingkungan dan ekonomi dapat tercapai. ABSTRACT The problems encountered in red pepper

  13. Analisis Risiko Ratai Pasok Beton Ready Mix Pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arvin Irshad Prabowo

    2017-03-01

    Full Text Available Dalam upaya memenuhi ekspektasi dari pemilik proyek Hotel Batiqa, Kontraktor tentu harus meningkatkan kinerja dari perusahaan untuk menghasilkan produk bermutu tinggi, tepat waktu, dan efisien. Maka dari itu, pada umumnya para kontraktor menerapkan manajemen rantai pasok dalam pelaksanaan proyek dari awal sampai akhir. Dalam pelaksanaannya, manajemen rantai pasok mempunyai risiko negatif. Risiko tersebut harus dianalisis sebelumnya, karena risiko tersebut dapat mengakibatkan kerugian bagi kontraktor. Manajemen risiko diawali dengan melakukan identifikasi risiko yang dibagi menjadi tiga aliran, yaitu aliran material/fisik, aliran finansial, dan aliran informasi, dengan melakukan survei pendahuluan kepada pelaku proyek dalam rantai pasok beton ready mix untuk mendapatkan variabel risiko yang relevan di lapangan, lalu setelah itu melakukan survei utama untuk mendapatkan nilai persepsi dari probabilitas dan dampak dari variabel risiko. Dari hasil survei tersebut akan dianalisis dengan matriks probabilitas dan dampak untuk mengkategorikan tingkatan variabel risiko. Berikutnya adalah untuk mengetahui respon risiko terhadap variable berkategori tinggi tersebut.Dari hasil analisis data diketahui bahwa apabila risiko berkategori tinggi dari persepsi kontraktor terhadap pemasok beton ready mix terjadi masing-masing satu variabel di aliran finansial dan informasi. Beda halnya untuk persepsi pemasok ready mix terhadap kontraktor, risiko berkategori tinggi terjadi hanya satu variabel pada aliran finansial. Semua pihak yang terlibat dalam aktivitas rantai pasok proyek memilih opsi respon risiko dengan mengurangi dampak risiko apabila risiko tersebut terjadi di lapangan.

  14. PENGARUH SUHU DAN KELEMBABAN TERHADAP PERTUMBUHAN Fusarium verticillioides BIO 957 DAN PRODUKSI FUMONISIN B1 (The Effect of Temperature and Humidity on the Growth of Fusarium verticillioides Bio 957 and Fumonisin B1 Productions

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Rahayu

    2015-09-01

    dan kedelai masing-masing yaitu 374 dan 67 ppb, pengamatan pada suhu 30 °C pada jagung dan 20 °C pada kedelai, keduanya pada kelembaban yang sama (90%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Bio 957 mampu tumbuh dengan baik dan menghasilkan konsentrasi FB1 paling tinggi pada jagung dan kedelai pada suhu 20 dan 30 °C dengan kelembaban 90%. Pada suhu 40 °C dengan kelembaban 70, 80 dan 90%,  Bio 957 tidak menunjukkan adanya pertumbuhan, sehingga pembentukan FB1 dapat dihindari. Kata kunci: Fumonisin B1, Bio 957, kelembaban, suhu

  15. Manifestasi Penyakit Achondroplasia Di Rongga Mulut Ditinjau Dari Gambaran Radiografi

    OpenAIRE

    Tengku Ayu Masitah

    2009-01-01

    Achondroplasia merupakan penyakit pertumbuhan tulang yang genetik (turunan) dan biasanya terjadi satu dari setiap 20.000 kelahiran. Achondroplasia sebagian besar berasal dari tipe dwarfism (kekerdilan). Gambaran radiografi pada penderita Achondroplasia menunjukkan adanya pembesaran tengkorak, penyempitan foramen magnum, frontal bossing, penekanan nasal bridge, hipoplasia maksila, protrusi mandibula melebihi jarak normal, garis tengah muka hipoplasia, maloklusi, beberapa gigi permanen yang te...

  16. RTV-silikon sebagai Bahan Protesa Obturator Palatum

    OpenAIRE

    Chandrasegar, Akila

    2011-01-01

    Protesa Obturator palatum adalah protesa yang digunakan untuk menutup jaringan yang terbuka secara kongenital atau yang diperdapat, terutama bagian palatum keras atau lunak serta struktur alveolar yang berdekatan. Obturator palatum dapat diklasifikasikan berdasar pada tahap perawatannya yaitu obturator selama pembedahan (surgical obturator), obturator interim dan obturator definitif. Terdapat beberapa tipe obturator selain dari obturator palatum seperti obturator palato fari...

  17. Studi Eksperimental Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Performa DSSC (Dye Sensitized Solar Cell dengan Ekstrak Buah dan Sayur Sebagai Dye Sensitizer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khoiruz Zadit Taqwa

    2015-03-01

    Full Text Available Sel surya adalah peralatan yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan efek photovoltaic. Desain dan konstruksi dari solar cell mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini, hingga pada tahun 1991 ditemukan DSSC (Dye Sensitized Solar Cell. Sampai saat ini bahan yang umum digunakan sebagai dye pada pembuatan DSSC adalah ruthenium complex yang berharga mahal dan sulit untuk disintesa. Karena itu perlu dilakukannya penelitian tentang penggunaan bahan lain yang murah dan mudah untuk disintesa sebagai bahan dye, karena itu perlu diadakan pengujian terhadap performa yang dihasilkan dari DSSC dengan bahan dye tersebut dan apa saja variabel yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental terhadap prototype DSSC dengan variasi bahan dye sensitizer dari ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana, ekstrak daun bayam (Amaranthus hybridus l. ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus. Pengujian prototype DSSC dilakukan dengan cara menyinarinya menggunakan cahaya lampu halogen yang diatur tegangannya menggunakan sebuah dimmer untuk mengendalikan temperatur dari lampu, sehingga lampu tersebut menghasilkan variasi tintensitas cahaya sebesar 29 W/m2, 36 W/m2 dan 49 W/m2. Selanjutnya pengujian dilakukian dengan cara yang sama, tetapi dengan ditambahkan pendingin berupa air yang mengalir dibawah permukaan prototype DSSC. Penilitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa semakin tinggi intensitas cahaya, maka semakin tinggi Pmax yang dihasilkan oleh prototype. Semakin bertambah temperatur pencahayaan maka semakin berkurang performa dari prototype DSSC. Efisiensi yang paling besar dihasilkan oleh prototype dengan bahan dye dari ekstrak kulit manggis pada intensitas 29 W/m2 sebesar 0,73%,Pendinginan yang diberikan kepada prototype mampu memperbaiki efisiensi dari prototype DSSC yang dibuat akan tetapi tidak signifikan.

  18. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PTS DI LHOKSEUMAWE MENGGUNAKAN METODE FUZZY AHP BERBASIS WEB

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Nurdin

    2015-07-01

    Full Text Available Sistem Pendukung Keputusan pemilihan PTS ini bertujuan untuk memberikan dukungan pengambilan keputusan untuk pemilihan sebuah PTS di Lhokseumawe. Pada sistem ini terdapat 11 alternatif perguruan tinggi swasta dan ada 6 kriteria yang digunakan oleh sistem. Sistem ini menggunakan metode fuzzy untuk kriteriayang bobot nilainya tidak tetap, kriteria tersebut diantaranya jumlah lulusan, Jarak dengan kota, Biaya pendidikan, jumlah dosen dan pendidikan dosen serta menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP  yaitu untuk perangkingan Perguruan Tinggi yang dipilih oleh user. Pemberian nilai fuzzy berlaku untuk setiap kriteria yang ada. Pada sistem ini juga terdapat 2 proses yakni proses pemilihan perguruan tinggi swasta dan proses membandingkan tingkat kepentingan antar kriteria. Perhitungan fuzzy pada sistem ini tidak dilakukan di dalam sistem melainkan di input oleh admin sistem yang telah dicari terlebih dahulu nilai fuzzy kriteria untuk tiap alternatif yang ada. Hasil dari proses fuzzy dan AHP dalam aplikasi ini akan menghasilkan perangkingan untuk alternatif yang dipilih oleh user.Kata kunci : Fuzzy, AHP, SPK, Pemilihan

  19. PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DI STT ADISUTJIPTO SEBAGAI PENDUKUNG SISTEM PENJAMINAN MUTU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yasrin Zabidi

    2007-04-01

    Full Text Available Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA sebagai sebuah perguruan tinggi yang baru terbentuk sangatlah perlu untuk membentuk Sistem Pengukuran Kinerja (SPK demi terciptanya visi dan misi. SPK yang baik haruslah terintegrasi untuk semua unit dan aktivitas di perguruan tinggi. Indikator kinerja yang terbentuk tidak hanya berupa indikator kinerja finansial (keuangan tetapi juga indikator kinerja nonfinansial. Oleh karena itu peneliti mencoba merancang sistem pengukuran kinerja dengan melibatkan indikator kinerja finansial dan nonfinansial. Prores perancangan SPK menggunakan model Balanced Scorecard , yaitu keseimbangan antara finansial dan nonfinansial dengan didasarkan pada langkah-langkah (framework yaitu penetapan arsitek pengukuran, penentuan tujuan strategis (strategic objectives dari masing-masing perspektif (finansial, pelanggan, proses bisnis internal, belajar dan tumbuh, penentuan Key Performance Indicators (KPI dan penentuan target. Indikator-indikator kinerja (key performance indicators yang terbentuk dalam penelitian ini ada 45 indikator kinerja. Untuk melakukan penilaian kinerja adalah menggunakan lembar kerja pengukuran kinerja yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan gambaran mengenai kinerja.

  20. Profil Kemandirin Belajar Siswa SMP dalam Pembelajaran Matematika

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Alif Syibli

    2018-03-01

    Full Text Available Abstrak Melihat kondisi para pelajar sekarang, dapat dilihat berbagai karakteristik pelajar yang sangat bermacam-macam. Ada pelajar yang aktif dan juga pasif. Ada pelajar yang mandiri dan ada yang bergantung pada orang lain. Pada penelitian ini peneliti akan mendeskripsikan kemandirian belajar siswa MTSN 5 Jombang, dimana diambil sampel siswa yang berkemandirian belajar rendah, sedang dan tinggi dari angket yang diberikan beserta konsultasi dengan guru. Setelah sampel diambil peneliti melakukan wawancara dan membandingkan transkip nilai siswa selama satu semester. Hasil yang didapatkan, siswa yang berkemandirian tinggi memiliki sedikit kendala dalam belajarnya dan mampu menyelesaikan sendiri. Sedangkan siswa yang berkemandirian belajar rendah sulit untuk menyelesaikan kendala belajarnya. Tingkat kemandirian belajar juga berpengaruh pada nilai yang diperoleh. Siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi memperoleh nilai diatas rata-rata teman sekelasnya. Begitupula sebaliknya, siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah memperoleh nilai dibawah rata-rata teman sekelasnya. Kata Kunci : Matematika, Kendala belajar, Kemandirian belajar

  1. STATUS SOSIAL-EKONOMI DAN KADAR HORMON TIROTROPIN RUMAH-TANGGA PENGGUNA GARAM BERIDOIUM DI PERKOTAAN INDONESIA : ANALISIS DATA RISKESDAS 2007 (SOCIO-ECONOMIC STATUS AND THYROTROPIN HORMONE LEVEL OF HOUSEHOLDS USING IODIZED SALT IN INDONESIAN URBAN : ANA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djoko Kartono

    2012-12-01

    digunakan sebagai indikator kecukupan asupan iodium. Meneliti status sosial-ekonomi rumah-tangga yang menggunakan garam beriodium dan kadar hormon tirotropin di perkotaan.  Data yang digunakan untuk artikel ini adalah data Riskesdas 2007 yang mencakup 280.000 rumah-tangga. Data hormon tirotropin mencakup 9.457 individu umur 1 tahun keatas. Variabel yang digunakan untuk makalah ini meliputi klasifikasi desa, tes cepat pada garam, pendidikan dan pekerjaan kepala keluarga (KK, kadar hormon tirotropin. Sekitar 80 persen rumah-tangga,dimana KK tamat perguruan tinggi, menggunakan garam mengandung cukup iodium. Hanya 18 persen rumah-tangga yang KK-nya bekerja sebagai pegawai negeri menggunakan garam mengandung cukup iodium. Sekitar 70 persen rumah-tangga pada kuintil 5 pengeluaran rumah-tangga menggunakan garam mengandung cukup iodium. Sekitar 70 persen rumah-tangga di perkotaan menggunakan garam mengandung cukup iodium.Pada umur 1-4 tahun, persentase hormon tirotropin kategori rendah adalah 3,3 persen dan pada umur 60 tahun keatas adalah 15,8 persen.  Semakin tinggi tingkat pendidikan kepala rumah-tangga semakin tinggi persentase rumah-tangga yang menggunakan garam mengandung cukup iodium. Persentase rumah-tangga yang menggunakan garam mengandung cukup iodium adalah lebih tinggi di perkotaan dibandingkan di perdesaan.Semakin tinggi kuintil pengeluaran rumah-tangga semakin tinggi persentase rumah-tangga yang menggunakan garam mengandung cukup iodium. Ada kecenderungan semakin tinggi umur semakin tinggi persentase kadar tirotropin kategori rendah. [Penel Gizi Makan 2012, 35(2: 90-98] Kata kunci: garam rumah-tangga, pendidikan, pekerjaan, perkotaan, perdesaan, pengeluaran, hormon tirotropin

  2. Analisa ekonomi usaha pendederan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus dan kerapu lumpur (Epinephelus coioides dalam tambak di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farok Afero

    2015-04-01

    Full Text Available Abstract. This study presented an economic analysis of nursery operation for tiger and green grouper with different production scales. The result highlighted small scale nursery of tiger grouper with a 3 year projected both positive cumulative cash flows and NPV. Small scale of green grouper highlighted both positive cumulative cash flow and NPV, also IRR and B/C higher than the medium and large scale. Medium scale of tiger grouper generated both positive cumulative cash flow and NPV. In addition, medium scale of tiger grouper generated IRR and B/C higher than small and large scale. Medium scale of green grouper generated IRR and B/C higher than large scale. The results of the financial analysis indicated the income of large scale of tiger grouper higher than medium scale, but the ratio benefit of medium scale higher than large scale. Small scale of green grouper indicated ratio benefit higher than medium and large scale. The sensitivity analysis showed decreased survival rate to 60% affects a negative contribution to the NPV, IRR and B/C on a large scale of green grouper. On the other side, small scale of green grouper obtained higher profit ratio despite a decline in survival rate, an increase in seed costs and falling seed prices. This suggests that small scale of green grouper not affected to volatility of the main variable costs. Keywords: Nursery; tiger grouper; green grouper; production scale Abstrak. Penelitian ini menyajikan analisa ekonomi pendederan kerapu macan dan lumpur dengan skala produksi yang berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa budidaya kerapu macan dalam skala kecil, dengan proyeksi 3 tahun menghasilkan arus kas kumulatif dan NPV positif. Sedangkan pendederan kerapu lumpur skala kecil menunjukkan arus kas kumulatif dan NPV positif, IRR dan B/C yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendederan skala menengah dan besar. Pendederan kerapu macan skala menengah menghasilkan aliran kas dan NPV positif. Selain itu, pendederan kerapu

  3. Total flying hours and risk of high systolic blood pressure in the civilian pilot in Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ferdi Afian

    2016-07-01

    Full Text Available Abstrak Latar belakang: Tekanan darah sistolik tinggi di antara pilot sipil antara lain akan menyebabkan gangguan kardiovaskular sehingga akan mengganggu kelancaran penerbangan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor-faktor dominan terhadap tekanan darah sistolik tinggi pada pilot sipil. Metode: Penelitian potong lintang dengan metode sampling purposif pada pilot yang melakukan pemeriksaan kesehatan berkala di Balai Kesehatan Penerbangan pada tanggal 18-29 Mei 2015. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik demografi dan pekerjaan, klinis, kebiasaan olahraga, kebiasaan makan, indeks massa tubuh dan riwayat penyakit. Tekanan darah sistolik tinggi ialah tekanan darah sistolik140 mmHg atau lebih. Hasil: Dari 690 pilot yang melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, 428 pilot laki-laki bersedia berpartisipasi mengikuti penelitian ini. Usia dan riwayat penyakit hipertensi merupakan faktor risiko dominan yang berhubungan dengan tekanan darah sistolik tinggi. Jika dibandingkan dengan pilot usia 19-39 tahun, yang berusia 40-65 tahun mempunyai 15,1 kali lipat lebih besar risiko terkena tekanan darah sistolik tinggi [rasio odds suaian (ORa= 15,12; p= 0,001]. Pilot dengan riwayat penyakit hipertensi dibandingkan dengan yang tidak ada riwayat memiliki risiko tekanan darah sistolik tinggi 93,2 kali lipat lebih besar (ORa= 93,21; p= 0,001 Kesimpulan: Usia 40-65 tahun dan memiliki riwayat hipertensi meningkatkan risiko tekanan darah sistolik tinggi di antara pilot sipil di Indonesia. Kata kunci: tekanan darah sistolik, total jam terbang, pilot sipil, Indonesia.  Abstract Background: Systolic high blood pressure among civilian pilots among others will cause cardiovascular disease and this condition will disrupt the flight.The purpose of this study was to identified the dominant factors related to high systolic blood pressure in the civilian pilots. Methods: A cross-sectional study with a purposive sampling method on a pilot who performed periodic

  4. The Effect of Cirata Reservoir Sediment on Early Developmental Stage of Common Carp (Cyprinus carpio Embryo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuni Pujihastuti

    2009-07-01

    Full Text Available Sedimentation at Cirata reservoir may directly and indirectly influence fish particularly fish which have an adhesive characteristic at its early developmental stage such as common carp (Cyprinus carpio. Sample of sediment was collected from Cirata reservoir using Eikmand dredge at a depth of 80 m. The sample was subsequently centrifuged at 5500 rpm for 10 min. The supernatant obtained was then used for toxicity test on common carp at early developmental stage. In this test, four treatments were applied based on the concentration of sediment supernatant, namely: 0, 8.33, 16.60 and 24.90 %. The results showed that a higher sediment supernatant concentration resulted in lower egg yolk absorption rate, lower relative growth rate in length, lower egg yolk efficiency and higher egg and larval abnormality.  Higher sediment supernatant concentration also resulted in lower hatching percentage of common carp larva. The damage of eggs and larval morphologies in treatments with sediment supernatant was likely caused by the presence Pb and organic matters which act in synergy. Keywords :  sediment, Cirata, embryo, common carp   ABSTRAK Sedimentasi di Waduk Cirata secara langsung dan tidak langsung akan berpengaruh terhadap kehidupan ikan khususnya tahap awal perkembangan ikan yang bersifat adhesiveseperti ikan mas (Cyprinus carpio.  Sampel sedimen waduk Cirata diambil dengan Eikmand dredge pada kedalaman 80 m.  Hasil ekstrak di sentrifugasi dengan kecepatan 5500 rpm selama 10 menit untuk diambil air pori sedimennya.  Air pori digunakan sebagai bahan uji toksisitas terhadap perkembangan awal ikan mas dengan perlakuan 0; 8,33; 16,60 dan 24,90 %. Hasil uji toksisitas diperoleh bahwa semakin tinggi konsentrasi air pori dari sediment maka semakin rendah laju penyerapan kuning telur Laju pertumbuhan relatif panjang embrio pada berbagai konsentrasi juga diperoleh bahwa semakin tinggi konsentrasi air sedimen maka semakin rendah laju pertumbuhan relatif

  5. Pemberian Pendidikan Kesehatan Reproduksi Berpengaruh Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Seks Bebas pada Remaja Kelas X dan XI 2 di SMK Muhammadiyah II Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Savitri

    2013-03-01

    Full Text Available Data Pusat Studi Seksualitas (PSS PKBI DIY tahun 2008 menemukan fakta bahwa remaja melakukan perilaku seksual berpelukan dalam pacaran 62,1%, bergandengan tangan 60,5%, berciuman bibir 59%, dan saling meraba 60%. Perilaku seksual beresiko lainnya yang dilakukan remaja adalah membaca buku/majalah porno yaitu sebesar 63,7% menonton blue film 46,7% dan masturbasi mencapai 30,2%. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi dan mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan tentang seks bebas. Jenis Penelitian ini adalah penelitian praeksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. Sampel yang digunakan yakni 43 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan menggunakan skala ordinal. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden sebelum intervensi adalah tinggi sebanyak 27 responden (62,8%, sedang sebanyak 10 responden (23,3% dan rendah sebanyak 6 responden (14,0%. Tingkat pengetahuan responden setelah intervensi adalah tinggi sebanyak 35 responden (81,4%, sedang sebanyak 8 responden (18,6% dan rendah 0 responden (0%. Dan hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara pemberian pendidikan kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan tentang seks bebas pada remaja dengan nilai z=-3,960 dan nilai p-value=0,000. Kesimpulan tingkat pengetahuan responden sebelum intervensi tinggi dengan persentase 62,8% dan tingkat pengetahuan setelah intervensi tinggi dengan persentase 81,4%. Ada pengaruh yang signifikan pada p-value=0,000 dan z=-3,960.

  6. STOK DAN KONDISI HABITAT DAERAH ASUHAN BEBERAPA JENIS KRUSTASEA DI SEGARAANAKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Karsono Wagiyo

    2015-06-01

    Full Text Available Produksi krustasea di Cilacap menurun seiring dengan penurunan kualitas habitat. Fenomena ini dapat diungkap dengan penelitian stok krutasea dan kondisi habitatnya, untuk mengetahui; kelimpahan, laju tangkap, komposisi dan hubungannya dengan kondisi habitat. Penelitian dilakukan pada tahun 2013 dengan sampling pada area dan musim yang berbeda. Hasil penelitian mendapatkan kelimpahan krustasea di Area Timur (6.865 ekor/104m3 lebih tinggi dari Area Tengah (1.023 ekor/104m3 dan Area Barat (441 ekor/104m3, Musim Timur (4.378 ekor/104m3 lebih tinggi dari Musim Peralihan II (1.174 ekor/104m3. Laju tangkap krustasea di Area Timur (1.910 gr/jam lebih tinggi dari Area Tengah (1.104 gr/jam dan Area Barat (389 gr/jam, Musim Timur (1.222 gr/ jam lebih tinggi dari Musim Peralihan II (1.046 gr/jam. Komposisi krustasea di Area Barat (71,50 % lebih tinggi dari Area Tengah (67,66 % dan Area Timur (50,68 %, Musim Timur (56,84 % lebih rendah dari Musim Peralihan II (69,72 %. Kelimpahan larva udang di Area Tengah (70.313 ekor/ 103m3 lebih tinggi dari Area Barat (13.357 ekor/103m3 dan Area Timur (18.400 ekor/103m3, Musim Peralihan I (56.861 ekor/103m3 lebih tinggi dari Musim Timur (11.186 ekor/103m3. Kondisi perairan antar wilayah dan musim menunjukan kualitas yang berbeda. Oksigen dan karbondioksida terlarut lebih baik di Area Timur dibandingkan Area Barat dan Area Tengah. Kecerahan, salinitas dan kecepatan arus di Area Timur lebih tinggi dibandingkan area lainnya. Musim Peralihan I memiliki kandungan oksigen dan pH lebih baik dari Musim Timur, salinitas dan kecepatan arus lebih rendah dari Musim Timur. Larva udang lebih menyukai tutupan mangrove tinggi sedangkan juvenil lebih menyukai jenis mangrove Rhizopora spp. Crustaceans production in Cilacap decreases with habitat degradation. This phenomenon can be revealed by crutaceans stock krutasea and its habitat conditions, to know; abundance, catch rate, composition, and its relationship with

  7. Faktor risiko kejadian stunting pada anak umur 6-36 bulan di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Wahdah

    2016-08-01

    incidence of stunting were exclusivebreastfeeding, number of household members, maternal height, income, and father’s height.KEYWORDS: exclusive breastfeeding, height of father, height of mother, income, stuntingABSTRAKLatar belakang: Stunting pada anak balita merupakan indikator status gizi yang dapat memberikan gambaran gangguan keadaan sosial ekonomi secara keseluruhan di masa lampau. Stunting yang terjadi pada masa anak merupakan faktor risiko meningkatnya angka kematian, kemampuan kognitif dan perkembangan motorik yang rendah, dan fungsi tubuh yang tidak seimbang. Kejadian stunting berhubungan dengan berbagai macam faktor antara lain lingkungan keluarga (pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pola asuh, pola makan dan jumlah anggota rumah tangga, faktor gizi (ASI eksklusif danlama pemberian ASI, faktor genetik, penyakit infeksi, dan kejadian BBLR. Menurut hasil riset kesehatan dasar, prevalensi anak balita yang menderita stunting di Indonesia pada tahun 2010 masih tinggi sebesar 35,6%, dan 39,7% di Provinsi Kalimantan Barat.Tujuan: Mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak umur 6-36 bulan di pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasinya adalah seluruh balita yang ada di wilayah pedalaman Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Analisis data menggunakan uji chi-square dan untuk mengetahui variabel paling determinan terhadap stunting dilakukan analisis regresi logistik.Hasil: Kejadian stunting berhubungan signifi kan dengan pekerjaan ibu, tinggi badan ayah, tinggi badan ibu, pendapatan, jumlah anggota rumah tangga, pola asuh, dan pemberian ASI eksklusif (p<0,05. Kejadian stunting tidak berhubungan dengan, pekerjaan ayah, pola makan, lama pemberian ASI, penyakit infeksi, dan pendidikan ibu (p>0,05.Kesimpulan: Faktor yang berhubungan dengan kejadian

  8. Die skool en die onderwyser as faktore in die geestesgesondheid van die kind*

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    B. C. Schutte

    1961-03-01

    Full Text Available Ons hou geestesgesondheidsweke, stig beroepsentrums, samel geld in om mense wat geestelik siek is te genees, klae oor die tekort aan psigiaters, kliniese sielkundiges, bedryfsielkundiges, voorligters, skoolpsigoloë,ens. ’n Karige kwarteeu gelede het ons aan al hierdie dinge slegs akademiese aandag gewy. In hierdie kursus wordverskeie tipes kinders bespreek en geleer hoe om hulle probleme te benader.

  9. STUDI MINERAL GEOKIMIA DAN MIKROTERMOMETRI MINERALISASI EMAS PADA BATUAN METAMORFIK DI PULAU BURU, PROVINSI MALUKU

    OpenAIRE

    Irzal nur

    2014-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe mineralisasi dan merekonstruksi model genetik primer dari endapan emas pada batuan metamorfik di daerah Gogorea dan Gunung Botak, Pulau Buru, Provinsi Maluku, berdasarkan studi mineralogi, geokimia, dan mikrotermometri inklusi fluida. Penelitian ini direncanakan dilaksanakan selama dua tahun, di mana pada tahun pertama dilakukan studi mineralogi dan geokimia untuk mendeterminasi karakteristik host rock metamorfik dan fasies metamorfismenya, alte...

  10. Efek Pemberian Metformin Terhadap Hipertrofi Jantung Dan Kesintasan Pada Mencit Pasca-infark Miokardium Yang Diinduksi Isoproterenol

    OpenAIRE

    Fadilah, Ihsan; Sobirin, Mohamad Ali

    2014-01-01

    Latar belakang: Cardiac remodeling pasca-infark miokardium (IM) merupakan peristiwa penentu terjadinya gagal jantung. Salah satu bentuk remodeling ini yaitu hipertrofi jantung. Hipertrofi jantung merupakan faktor risiko yang independen terhadap kejadian gagal jantung. Metformin, obat golongan biguanida yang lazim digunakan dalam tatalaksana diabetes melitus tipe 2, dibuktikan memiliki efek kardioprotektif yang independen dari efek antidiabetesnya melalui mekanisme aktivasi AMPK. Meskipun demi...

  11. Pengaruh Persepsi Nilai pada Intensi Pembelian Produk Virtual yang Dimediasi oleh Kepuasan

    OpenAIRE

    Tunjungsari, Hetty Karunia; Lunardy, Dennis

    2016-01-01

    . Penelitian ini dilakukan untuk mengukur intensi pembelian produk virtualyang ditawarkan pada pemain online game selama periode bermain berlangsung.Kepuasan terhadap game diduga menjadi variabel mediasi dalam pengaruh persepsinilai terhadap intensi pembelian. Online game yang dimainkan oleh responden dalampenelitian ini adalah tipe MMORPG (Massively Multiplayer Online Role PlayingGames) dan MMOBA (Massively Multiplayer Online Battle Arena). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa baik pada kelompo...

  12. Implementasi Sistem Navigasi Wall Following Menggunakan Kontroler PID Dengan Metode Tuning Pada Robot Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) Divisi Senior Beroda

    OpenAIRE

    Akbar, Arnas Elmiawan

    2013-01-01

    Navigasi Wall following merupakan salah satu sistem navigasi robot yang digunakan dalam perlombaan seperti Kontes Robot Cerdas Indonesia dimana robot tipewall follower ini dapat mengikuti kontur dinding arena. Robottipe ini dipilih karena arena perlombaan dari Kontes RobotCerdas Indonesia terdiri dari dinding-dinding yengmembentuk lorong dan ruangan. Tugas akhir ini merancangdan mengimplementasikan algoritma kendali pada robot wallfollower beroda tipe differential steering yang menggunakankon...

  13. DAUR OPTIMAL TEGAKAN GMELINA PADA DUA PROYEK KARBON: MEMPERPANJANG DAUR DAN AFORESTASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yonky Indrajaya

    2017-02-01

    proyek karbon: memperpanjang daur dan aforestasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Faustmann yang dimodifikasi (yaitu Hartman yaitu maksimasi keuntungan dengan sumber pendapatan dari kayu dan jasa lingkungan penyerapan karbon. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa harga karbon akan memengaruhi daur optimal tegakan gmelina pada proyek karbon VCS memperpanjang daur tebang. Sementara itu, pada proyek aforestasi VCS, tingkat harga karbon tidak memengaruhi daur optimal Faustmann. Nilai NPV proyek aforestasi relatif  lebih tinggi dibandingkan nilai NPV proyek memperpanjang daur tebangan karena jumlah karbon yang dapat dikreditkan relatif  lebih tinggi pada proyek aforestasi.

  14. INVESTIGATION ON THERMAL-FLOW CHARACTERISTICS OF HTGR CORE USING THERMIX-KONVEK MODULE AND VSOP'94 CODE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudarmono Sudarmono

    2015-03-01

      Kegagalan sistem pembuangan panas pada reaktor berpendingin air jenis PWR, Three Mile Islands dan reaktor BWR Fukushima Daiichi, menyebabkan masyarakat nuklir mulai memikirkan penggunaan reaktor pembangkit daya jenis temperatur tinggi berpendingin gas (HTGR. Bidang Fisika dan Teknologi Reaktor di Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN mempunyai tugas melaksanakan kegiatan litbang desain konseptual reaktor kogenerasi dengan tingkat daya menengah yang berpendingin gas helium dengan daya 200 MWt. Desain HTGR200K merupakan salah satu sistem pembangkit energi yang memiliki efisiensi energi paling besar, dan tingkat keselamatan inheren yang tinggi dan bersih. Komposisi geometri dan struktur teras didesain agar dapat menghasilkan keluaran pendingin gas helium bertemperatur 950 0C sehingga dapat digunakan untuk produksi hidrogen dan atau unit industri proses lainnya secara kogeneratif. Luaran gas helium bertemperatur sangat tinggi ini akan menimbulkan tegangan termal pada bola bahan bakar yang mengancam integritas sistem pengungkungan produk fisi di dalamnya. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi karakteristika termal flow untuk menentukan distribusi temperatur bahan bakar bola dan outlet temperatur pendingin gas helium teras HTGR. Hal ini dilakukan dengan menggunakan modul Thermix-Konvek yang terintegrasi dalam program VSOP’94. Geometri teras HTGR dikerjakan dalam modul BIRGIT untuk model teras 2-D (R-Z dengan 5 kanal aliran pebble dalam teras aktif arah radial. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa nilai tertinggi dan terendah temperatur yang terdapat pada teras   adalah sebesar 999.3 °C dan 886,5 °C. Demikian pula hasil temperatur tertinggi bahan bakar TRISO dan bahan bakar pebble di dalam teras, yaitu diperoleh sebesar  1510,20°C yang terletak pada lapisan bahan bakar inti UO2, di posisi z= 335.51 cm dan  r=0 cm. Analysis di lakukan pada laju massa aliran pendingin, tekanan dan daya masing-masing sebesar 120 kg/s, 7 Mpa dan 200MWth. Hasil

  15. DISTRIBUSI DAN KARAKTERISTIK SIKATRIK KORNEA DI INDONESIA, RISKESDAS 2007

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erry Erry

    2012-11-01

    Full Text Available Sikatrik kornea dapat menimbulkan gangguan penglihatan mulai dari kabur sampai dengan kebutaan. Sikatrik kornea dapat bentuk ringan (nebula, sedang (makula dan berat (leukoma. Gangguan kornea merupakan penyebab kebutaan kedua didunia setelah katarak. Sikatrik kornea lebih sering disebabkan oleh infeksi, xeropthalmia dan trauma. Belum ada data yang akurat mengenai prevalensi sikatrik kornea di Indonesia. Yang diteliti adalah semua responden berusia  ≥ 5 tahun dari Riset Kesehatan Dasar 2007 yang merupakan penelitian potong lintang non intervensi. Pemeriksaan dengan senter dan dicocokkan gambar kartu peraga. Prevalensi sikatrik kornea pada kedua mata tertinggi di Provinsi Sumbar (2,5%, terendah di Provinsi di Sumut, Kepulauan Riau, Provinsi DKI Jakarta, Papua Barat dan Papua (0,3%. Prevalensi sikatrik kornea pada salah salah satu mata tertinggi di Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Sulawesi Tengah (0,9%, terendah di Provinsi DKI Jakarta dan Kepulauan Riau (0,1%. Prevalensi sikatrik kornea pada dua mata maupun satu mata terendah dijumpai pada kelompok umur 20-29 tahun (0,1% sedangkan prevalensi tertinggi ditemui pada kelompok umur ≥ 75 tahun (8.7%. Sikatrik kornea dua mata dan sikatrik kornea satu mata berdasar gender hampir sama prevalensinya, sedangkan menurut pekerjaan tertinggi pada petani (1,8% dan terendah pada pekerja di sektor swasta (0,4%; lebih tinggi pada kelompok yang tidak bersekolah (4,1% dan terendah pada kelompok pendidikan tamat SLTA (0,4%; lebih tinggi di pedesaan baik dua mata (1,2% maupun satu mata(0,6% dibanding perkotaan. Prevalensi sikatrik kornea dua mata (1,1% lebih tinggi ditemui pada  tingkat pengeluran rumah tangga yang rendah sedangkan sikatrik kornea pada satu mata (0,4% persentasenya lebih rendah pada tingkat pengeluran rumah tangga yang tinggi. Gangguan penglihatan berat  (10,4% kebutaan (9,8%. Kesimpulan: Prevalensi sikatrik kornea lebih tinggi pada masyarakat yang berpendidikan rendah yang tinggaldi daerah

  16. PENGKLASIFIKASIAN KARAKTERISTIK MAHASISWA BARU DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN ANALISIS CLUSTER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maxsi Ary

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract - Object Clustering is one of the object mining process which aims to partition an existing object into one or more cluster objects based on their characteristics. Private Universities is one of the alternatives for the community colleges to meet increased demand for educational needs. The number of private colleges, especially in Bandung and generally in Indonesia is quite a lot. The number of colleges and universities means used to attract prospective students to be an interesting thing to study. As a reason for the intense competition in the search for new students, no doubt there are some ways that actually do not need to be done. Issues raised, namely classify new students of characteristics in selecting a course using cluster analysis. Data obtained from the questionnaire prospective new students in February 2014 Data processing using SPSS. The results using analysis SPSS aiming easier to describe the characteristics of each group of new students in choosing courses. Keywords: Clustering, characteristics of students, courses, cluster analysis Abstrak - Pengelompokan Objek (object clustering adalah salah satu proses dari objek mining yang bertujuan untuk mempartisi objek yang ada kedalam satu atau lebih cluster objek berdasarkan karakteristiknya. Perguruan tinggi swasta merupakan salah satu perguruan tinggi alternatif bagi masyarakat untuk menghadapi peningkatan permintaan terhadap kebutuhan pendidikan. Jumlah perguruan tinggi swasta khususnya di Bandung dan umumnya di Indonesia berjumlah cukup banyak. Jumlah perguruan tinggi dan cara yang digunakan perguruan tinggi untuk menarik minat calon mahasiswa menjadi hal yang menarik untuk dikaji. Sebagai alasan ketatnya persaingan dalam mencari calon mahasiswa baru, tidak dipungkiri terdapat beberapa cara yang dilakukan yang sebetulnya tidak perlu dilakukan. Persoalan yang dikemukakan yaitu mengklasifikasikan karakteristik mahasiawa baru dalam memilih program studi menggunakan analisis

  17. MANIFESTASI KESETARAAN GENDER DI PERGURUAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    RAIHAN PUTRY

    2016-07-01

    Full Text Available Following the flow of transformation and the times today, the discourse on women's leadership turned out to be growing and getting a response from the community, along with the growth and development of Scientific Management (Scientific. Leadership is no longer based on talent, heritage, experience and the male gender, but more than the physical and mental readiness of men and women in a planned towards professionalism. All the program is done through planning, analysis and development systematically to raise stamina leadership qualities in accordance with the spirit of the Shari'ah. This paper discusses the concept of gender equality in representation in college. First, gender equality is seen as a condition when women are placed on an equal footing and given the same rights and obligations as men. Secondly, gender equality is seen as a condition that is expected to bring about a change for a better life. Both representations of gender equality is highly influenced by the history, background, purpose, and vision and mission of the organization for women. Furthermore, the representation is then manifested in features of managerial college.

  18. PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Henderi Henderi

    2009-10-01

    Full Text Available Strategic planning of information systems is to establish policy and planning implementation of information technology as a supporter of bussiness process and solution of the problem with high accuracy and know the possibilities of the system is less precise procedure. To achieve this, an information systems strategy planning organizations (including universities therein should be done through the stages: an analysis of objectives and issues / information needs (goals and poblem, critical success factor (CSFs, SWOT analysis, impact analysis information technology (technology impact analysis and analysis of the vision or strategic view of the system (strategy vision system and a review model of business functions (business proccess organization. In STMIK Raharja, strategic planning and information system model was developed based on through these stages and includes information services to be provided by STMIK Prog as a university. Determination of information system strategic planning and selection of models developed subsequently determined by the specific needs and determinants with attention to rules and procedures. This paper presented a discussion about the foundation and information systems strategic planning phases of Higher Education as an organization by taking a model of information services at Raharja STMIK Tangerang, with academic information subsystem as an example the case of the implementation of the development. To clarify the discussion, at this writing are also discussed briefly about the strategy on information systems implementation STMIK Prog as a university organization.Keywords: critical success factor, model, business process, strategy system vision

  19. HIPERPLASIA ADRENAL KONGENITAL (HAK KLASIK SIMPLE VIRILIZING PADA ANAK UMUR 3 TAHUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alice Indradjaja

    2015-01-01

    Full Text Available Hiperplasia adrenal kongenital merupakan salah satu dari kelompok kelainan genetik akibat defisiensi enzim yang diperlukan untuk biosintesis steroid di korteks kelenjar adrenal. Bentuk kelainan hiperplasia adrenal kongenital yang tersering adalah defisiensi enzim 21-hidroksilase (21OHD hingga mencapai 90% kasus. Kelainan utama pada pasien dengan defisiensi enzim 21-hidroksilase adalah kegagalan sintesis kortisol secara adekuat. Defisiensi 21-hidroksilase klasik tipe virilisasi sederhana menyebabkan genitalia ambigu pada bayi perempuan. Dilaporkan sebuah kasus hiperplasia adrenal kongenital klasik tipe virilisasi sederhana pada anak perempuan usia tiga tahun. Pasien dirujuk ke Poliklinik anak RSUP Sanglah Denpasar dengan keluhan utama pembesaran dan pemanjangan klitoris yang progresif disertai tumbuhnya bulu pubis.  Pasien lahir dengan genitalia ambigu. Pasien didiagnosis defisiensi 21-hidroksilase berdasarkan hasil pemeriksaan kadar progesteron 17-OH >1.200ng/dl dan pemeriksaan fisik didapatkan prader derajat III. Pada pemeriksaan usia tulang menunjukkan usia tulang yang melebihi umurnya, USG abdomen dalam batas normal dengan hasil analisis kromosom 46,XX. Pasien tidak pernah mengalami krisis adrenal selama 3 tahun dan menjalani tindakan pembedahan pada usia 3 tahun. Keluarga pasien diberikan konseling, dilakukan monitor  berkala pada pasien dan terapi hidrokortison. Prognosis pada pasien ini baik. [MEDICINA 2014;45:58-64].

  20. PENGEMBANGAN PROTOTIPE EGG BOILER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MATERI TEKNOLOGI TEPAT GUNA KELAS XI MIA SMA NEGERI 4 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2016/2017

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indra Kusuma Harta

    2017-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Prototipe Egg Boiler (Pengkukus Telur Otomatis sebagai media pembelajaran untuk mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan pada materi Teknologi Tepat Guna di Kelas XI MIA SMA Negeri 4 Singaraja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan dalam bidang pendidikan. Hasil uji validasi ahli media memperoleh skor sebesar 0,75 dalam kategori tinggi. Uji validasi isi dengan nilai sebesar 0,81 dalam kategori sangat tinggi.  Sedangkan hasil uji coba perorangan dengan nilai sebesar 0.93, uji coba kelompok kecil dengan nilai sebesar 0.71, dan uji coba lapangan dengan nilai sebesar 0.82. Pada uji coba lapangan juga dilakukan dengan menganalisis nilai dari kegiatan praktikum, nilai yang diperoleh 87.4 dikategorikan dengan hasil belajar tinggi. Dari hasil nilai pre-test dan post-test tersebut secara keseluruhan mengalami peningkatan. Sehingga Pototipe Egg Boiler yang telah dikembangkan sangat membantu siswa dalam memahami materi dan praktikum mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan untuk materi Teknologi Tepat Guna di Kelas XI MIA SMA Negeri 4 Singaraja.

  1. SEBARAN LARVA IKAN DAN KAITANNYA DENGAN KONDISI OSEANOGRAFI LAUT SULAWESI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khairul Amri

    2015-06-01

    Full Text Available Laut Sulawesi diketahui sebagai daerah penangkapan ikan yang potensial sekaligus diduga sebagai lokasi pemijahan. Berbagai jenis larva ikan pelagis maupun demersal ditemukan di perairan ini. Kelimpahan dan sebaran larva ikan di suatu perairan sangat dipengaruhi oleh kondisi oseanografi seperti temperatur, salinitas dan sejumlah parameter lainnya termasuk ketersediaan pakan. Untuk mengetahui pengaruh parameter oseanografi terhadap kelimpahan dan sebaran spasial larva ikan di Laut Sulawesi, telah dilakukan penelitian menggunakan kapal riset KR Baruna Jaya VII pada Oktober 2012. Parameter oseanografi yaitu temperatur dan salinitas diukur menggunakan iCTD dan sampling larva menggunakan bonggo net pada 18 stasiun pengukuran. Analisa hubungan kondisi oseanografi dengan sebaran larva dilakukan secara deskriptif dan pemetaan sebarannya dilakukan secara spasial. Hasil menunjukan keterkaitan sejumlah parameter oseanografi dengan kelimpahan dan sebaran spasial larva ikan. Sebaran larva famili Scombroidae dominan berada pada perairan bersalinitas tinggi karena merupakan jenis ikan oseanik. Larva ikan demersal banyak ditemukan di perairan sekitar Kep.Sangihe Talaud. Kelimpahan larva tertinggi ditemukan di perairan bagian utara dan barat lokasi penelitian dimana kelimpahan plankton tinggi ditemukan.   Celebes Sea is known as a potential fishing and spawning grounds for several pelagic fish species. Abundance and distribution of fish larvae are allegedly linked to oceanographic conditions such as temperature, salinity and others oceanographic parameters including food availablity. To see the effect of oceanographic on the abundance and spatial distribution of fish larvae in the Celebes Sea, has conducted a research in October 2012using the research vessel KR Baruna Jaya VII. The measurement of oceanographic parameters including temperature and salinity and larval sampling were done respectively by using iCTD and Bonggo net at 18 measuring stations. The

  2. PENAMBAHAN BAHAN PEMBENTUK GEL DALAM PEMBUATAN SURIMI DARI IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Theresia Dwi Suryaningrum Dwi Suryaningrum

    2014-06-01

    Full Text Available Kajian tentang pengolahan surimi dari ikar patin (P. hypophthalmus dengan menggunakan karaginan atau kalsium laktat 0,05% sebagai bahan pembentuk gel telah dilakukan. Pengamatan dilakukan selama proses pengolahan dan mutu surimi yang dihasilkan. Mutu surimi yang diamati adalah uji daya lipat, kekuatan gel, viskositas, derajat putih, komposisi proksimat, kandungan bakteri, serta uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan daging ikan patin menjadi surimi menghasilkan rendemen sebesar 23,03% dengan kadar lemak yang masih cukup tinggi yaitu sebesar 13,14% (bk, derajat putih 27,90 serta mengandung benda asing berupa serpihan kulit yang jumlahnya berkisar antara 11-16 serpihan/100 cm². Penambahan karaginan atau kalsium laktat sedikit meningkatkan rendemen surimi dibandingkan dengan kontrol. Penambahan karaginan atau kalsium laktat tidak berpengaruh terhadap daya lipat surimi, yaitu tidak retak ketika dilipat menjadi 4 (grade AA. Surimi yang diberi perlakuan penambahan kalsium laktat menghasilkan derajat putih dan kekentalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan surimi yang diberi perlakuan karaginan dan kontrol. Kekuatan gel yang diperoloh dalam penelitian ini berkisar antara 978,93-1095,25 g/cm² dengan kekuatan gel terbaik diperoleh pada surimi yang ditambah karaginan. Penambahan bahan pembentuk gel tidak berpengaruh terhadap kadar air, abu, protein maupun lemak produk. Uji sensori menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap warna dan bau surimi, tetapi penambahan karaginan menghasilkan surimi dengan nilai tekstur paling tinggi sedangkan penambahan kalsium laktat menghasilkan surimi dengan nilai penampakan paling tinggi. Berdasarkan uji kesukaan, surimi yang diberi penambahan kalsium laktat lebih disukai oleh panelis dibandingkan dengan surimi yang diberi perlakuan karaginan.

  3. Evaluasi Manajemen Keamanan Informasi Menggunakan Indeks Keamanan Informasi (KAMI Berdasarkan ISO/IEC 27001:2013 pada Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI ITS Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Firzah Abdullah Basyarahil

    2017-03-01

    Full Text Available DPTSI merupakan sebuah direktorat untuk menangani permasalahan teknologi informasi dan sistem informasi yang dimiliki oleh ITS. Menurut UU. No. 12 Tahun 12 Ttg. Perguruan Tinggi, misi mencari, menemukan, dan menyebarluaskan kebenaran ilmiah tersebut dapat diwujudkan apabila perguruan tinggi di kelola berdasarkan suatu Tata kelola perguruan tinggi yang baik (Good University Governance. Pengelolaan Informasi merupakan salah satu aspek dalam Good University Governance, termasuk kualitas dan keamanan pengelolaan informasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari keamanan informasi, kementrian Kominfo membuat alat bantu untuk mengukur tingkat kematangan dan kelengkapan dalam keamanan informasi yang disebut dengan Indeks Keamanan Informasi (KAMI. Penggunaan Indeks KAMI ini juga diikuti dengan penerapan ISO 27001 sebagai standar keamanan internasional yang dapat membantu sebuah organisasi memastikan bahwa keamanan informasi yang diterapkan sudah efektif. Hasil dari penggunaan Indeks KAMI versi 3.1 di DPTSI ITS ini adalah tingkat ketergantungan penggunaan sistem elektronik sebesar 26 dari total skor 50 dan masuk kedalam kategori Tinggi dimana sistem elektronik adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses kerja yang berjalan. Hasil penilaian kelima area yang telah dilakukan adalah sebesar 249 dari 645 dan berada pada kategori tidak layak. Dari hasil tersebut maka dibuat rekomendasi berdasarkan kontrol ISO 27002:2013 untuk pertanyaan-pertanyaan yang mendapat nilai kurang. Kemudian rekomendasi dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi bagi pihak DPTSI ITS Surabaya dalam melakukan perbaikan yang berkaitan dengan mitigasi atau pencegahan kerentanan keamanan informasi, serta memastikan regulasi dapat dicapai dengan baik dan kebijakan keamanan institusi di masa yang akan datang.

  4. Analisis Aspek Keamanan Dalam Menghadapi Rootkit Berbasis Mesin Virtual (VMBR)

    OpenAIRE

    Najoan, Xaverius

    2012-01-01

    Kemajuan teknologi virtualisasi hardware telah membuka halaman baru dalam pertempuran digital. Dengan teknologi mesin virtual, terbuka peluang untuk salah satu pihak menguasai lapisan terbawah suatu sistem, yaitu lapisan hardware. Akibatnya, jika pihak attacker menguasai level ini, maka makin sulit untuk pihak defender mendeteksi aplikasi malware dari attacker.Kombinasi antara mesin virtual dan malware tipe rootkit menghasilkan sebuah ancaman baru yang disebut dengan Virtual Machine Based Roo...

  5. The No. 3 Craniofacial Cleft

    OpenAIRE

    Sagiran, -

    2002-01-01

    Sumbing no.3 merupakan satu di antara 14 tipe kelainan sumbing kraniofasial kongenital. Lokasi sumbing ini bertepatan dengan tempat pertemuan antara proces¬sus maxillaris dan frontonasalis pada masa perkembangan embryonal. Mengetahui embryologi leher dan kepala memberi pemahaman mengenai fungsi saraf kepala, prinsip-prinsip pembentukan kepala-wajah dan kelainan-kelainannya yang merupakan akibat penyimpangan dari perkembangannya. Penanganan kelainan ini memerlukan bedah rekonstruksi yang cangg...

  6. Analisa Pengaruh Mobile Advertising pada Industri Telekomunikasi

    OpenAIRE

    Iskandar, Didik

    2014-01-01

    Layanan mobile advertising terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan sarana telekomunikasi mobile. Peluang mobile advertising ini sangat besar, akan tetapi peluang tersebut belum dimanfaatkan dengan maksimal. Mobil advertising terdiri dari beragam tipe, seperti SMS, MMS, E-mail, Search, Banner Display, Content Sponsorship dan Video. Sementara itu model Mobile advertising terdiri dari pull advertising dan push advertising. Di penelitian ini diteliti tentang pengaruh mobile adver...

  7. Penskalaan Butir Format Respons Pilihan dan Respons Bebas Berdasarkan Model Rasch dan Partial Credit

    OpenAIRE

    Eko Hariadi

    2007-01-01

    Penelitian melihat pengaruh jumlah parameter butir, kategori respons bebas (RB), pengaruh sampel terhadap akurasi estimasi parameter kemampuan untuk menghasilkan estimasi yang stabil dan pengaruh pembobotan butir RP dan butir RB terhadap kesalahan baku. Penelitian dalam dua tahap, simulasi menggunakan 30 kondisi dengan replikasi 50 dengan variabel panjang tes, jumlah kategori, dan jumlah parameter butir, dan analisis deskriptif, dilanjutkan penerapan penskalaan gabungan butir tipe res...

  8. Carbon Stocks in Mangrove Ecosystems of Musi and Banyuasin Estuarine, South Sumatra Province (Stok Karbon Ekosistem Mangrove di Estuarin Musi dan Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan)

    OpenAIRE

    Melki Melki; Isnaini Isnaini

    2014-01-01

    Hutan mangrove di daerah estuari mampu menghasilkan stok karbon yang sangat besar sebagai daerah perlindungan dan pemulihan yang efektif sebagai strategi mitigasi perubahan iklim yang efektif. Pemilihan ekosistem pesisir dalam strategi mitigasi memerlukan kuantifikasi stok karbon untuk menghitung emisi atau penyerapan berdasarkan waktu. Penelitian ini menghitung stok karbon pada ekosistem Musi Estuari Waters (MEW) dan Banyuasin Estuari Water (BEW), Provinsi Sumatera Selatan pada tipe vegetasi...

  9. A Comparative Study Between Introvert and Extrovert Students Personality in Listening Achievement

    OpenAIRE

    Muharrami, Meta Listina; Setiyadi, Ag. Bambang; Hasan, Hartati

    2013-01-01

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki (1) apakah terdapat perbedaan antara siswa introvert dan ekstovert dalam pencapaian kemampuan mendengarkan, dan (2) Tipe kepribadian siswa manakah yang memiliki pencapaian yang lebih baik dalam kemampuan mendengarkan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas satu di SMA Kartikatama Metro yang terdiri dari 58 siswa. Penelitian ini termasuk kuantitatif bernama desain faktorial. Kuesioner diberikan untuk mengelompokkan siswa kedalam grup intr...

  10. Studi Numerik Variasi Pemilihan Gas Accumulator Untuk Pencegahan Water Hammer Pada Sistem Perpipaan Sepanjang 1 Kilometer dan Debit Aliran 800 GPM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anindika Bagus Pradana

    2013-09-01

    Full Text Available Sistem jaringan perpipaan sangat penting dalam menunjang produksi pada bidang industri. Jaringan perpipaan mengalami beberapa fenomena seperti distribusi fluida dan water hammer. Water hammer sering terjadi di daerah discharge pompa saat pengoperasian dan gagalnya beroperasinya pompa. Water hammer dapat merusak jaringan perpipaan. Fenomena water hammer dapat terjadi hampir di setiap sistem instalasi perpipaan. Fenomena ini mempunyai dampak buruk apabila sistem perpipaan tersebut tidak memperhatikan akibat dari water hammer. Fenomena dalam sistem perpipaan mempunyai dampak negatif dengan selang waktu tertentu, water hammer adalah fenomena dimana dampak yang ditimbulkan terjadi seketika itu juga. Penanggulangan yang tidak tepat terhadap dampak tersebut dapat mengakibatkan instalasi tersebut harus dimatikan (shutdown. Pada simulasi ini digunakan sistem instalasi perpipaan dengan panjang 1 kilometer dan debit aliran 800 gpm.Pada sistem instalasi ini memiliki rangkaian pompa tunggal yang dilengkapi dengan gas accumulator di sisi discharge pompa. Ketika terjadi perubahan flow rate yang menyebabkan pompa beroprasi atau gagal beroprasi akan menimbulkan fenomena water hammer.Penelitian dilakukan secara numerik menggunakan software AFT Impulse 4.0. Water hammer dapat diminimalisi dengan memasang gas accumulator pada daerah dekat discharge pompa. Variasi gas accumulator adalah gas accumulator merk NOK tipe AT 175-20 dengan volume maksimum 20 liter, tipe AT 210-60 dengan volume maksimum 60 liter dan tipe AT 230-120 dengan volume maksimum 100 liter. Hasil yang didapatkan pada simulasi menunjukan pada jarak 4 meter dari rumah pompa masing-masing P max dan P min  untuk sistem perpipaan dengan simulasi proses trip pompa tanpa proteksi water hammer adalah 1729 Kpa dan 381 Kpa, untuk sistem perpipaan dengan gas accumulator volume setting 20 liter adalah 1228 Kpa dan 927 Kpa, untuk sistem perpipaan dengan gas accumulator volume setting 60 liter adalah 1161 Kpa

  11. Crowdsourcing urban air temperatures from smartphone battery temperatures

    Science.gov (United States)

    Overeem, Aart; Robinson, James C. R.; Leijnse, Hidde; Steeneveld, Gert-Jan; Horn, Berthold K. P.; Uijlenhoet, Remko

    2014-05-01

    Accurate air temperature observations in urban areas are important for meteorology and energy demand planning. They are indispensable to study the urban heat island effect and the adverse effects of high temperatures on human health. However, the availability of temperature observations in cities is often limited. Here we show that relatively accurate air temperature information for the urban canopy layer can be obtained from an alternative, nowadays omnipresent source: smartphones. In this study, battery temperatures were collected by an Android application for smartphones. It has been shown that a straightforward heat transfer model can be employed to estimate daily mean air temperatures from smartphone battery temperatures for eight major cities around the world. The results demonstrate the enormous potential of this crowdsourcing application for real-time temperature monitoring in densely populated areas. Battery temperature data were collected by users of an Android application for cell phones (opensignal.com). The application automatically sends battery temperature data to a server for storage. In this study, battery temperatures are averaged in space and time to obtain daily averaged battery temperatures for each city separately. A regression model, which can be related to a physical model, is employed to retrieve daily air temperatures from battery temperatures. The model is calibrated with observed air temperatures from a meteorological station of an airport located in or near the city. Time series of air temperatures are obtained for each city for a period of several months, where 50% of the data is for independent verification. The methodology has been applied to Buenos Aires, London, Los Angeles, Paris, Mexico City, Moscow, Rome, and Sao Paulo. The evolution of the retrieved air temperatures often correspond well with the observed ones. The mean absolute error of daily air temperatures is less than 2 degrees Celsius, and the bias is within 1 degree

  12. LOBSTER AIR TAWAR (Parastacidae: Cherax, ASPEK BIOLOGI, HABITAT, PENYEBARAN, DAN POTENSI PENGEMBANGANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titin Kurniasih

    2008-06-01

    Full Text Available Lobster air tawar (genus Cherax berasal dari Australia, Papua New Guinea, dan Irian Jaya, dengan spesies yang berbeda-beda. Salah satu spesiesnya yang bernilai ekonomis paling tinggi adalah Cherax quadricarinatus (red claw. Habitat Cherax adalah perairan tawar yang dangkal, dengan substrat berlumpur dan banyak terdapat celah serta rongga untuk menyembunyikan diri. Kelebihan terbaiknya adalah teknik budidayanya yang relatif mudah, toleransi terhadap lingkungan cukup tinggi dengan masalah penyakit yang relatif sedikit. Hanya disayangkan hingga saat ini perkembangan kegiatan budidaya Cherax masih sangat terbatas.

  13. SISTEM TERPADU REKAM MEDIK RUMAH SAKIT DENGAN SMART CARD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    _ Sukamto

    2012-01-01

    Full Text Available Dalam penelitian ini, system terpadu rekam medik rumah sakit dibuat dengan teknologi smart card sebagai media penimpanan data Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan teknologi smart card sebagai sarana atau media penyimpan informasi pasien yang mempunyai kesederhana, keandalan, dan portabilitas yang tinggi, sehingga meningkatkan jaminan ketersediaan data pada sebuah sistem rekam medik.Tahapan pembuatan rancang bangun sistem rekam medis ini meliputi perancangan data flow diagram, rentity relationshipp diagram, database dan program aplikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa smart card dapat digunakan sebagai sarana atau media penyimpan informasi pasien yang mempunyai kesederhana, keandalan, dan portabilitas yang tinggi.

  14. OPTIMASI DENGAN ALGORITMA RSM-CCD PADA EVAPORATOR VAKUM WATERJET DENGAN PENGENDALI SUHU FUZZY PADA PEMBUATAN PERMEN SUSU (RSM-CCD Algorithm for Optimizing Waterjet Vacuum Evaporator Using Fuzzy Temperature Control in The Milk Candy Production

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf Hendrawan

    2016-10-01

    Full Text Available Milk candy is a product which has to be produced under a high temperature to achieve the caramelization process. The use of vacuum system during a food processing is one of the alternatives to engineer the value of a material’s boiling point. The temperature control system and the mixing speed in machine that produce the milk candy were expected to be able to prevent the formation of off-flavour in the final product. A smart control system based on fuzzy logic was applied in the temperature control within the double jacket vacuum evaporator machine that needs stable temperature in the cooking process. The objective of this research is developing vacuum evaporator for milk candy production using fuzzy temperature control. The result in machine and system planning showed that the process of milk candy production was going on well. The parameter optimization of water content and ash content purposed to acquire the temperature point parameter and mixing speed in milk candy production. The optimization method was response surface methodology (RSM, by using the model of central composite design (CCD. The optimization resulted 90.18oC for the temperature parameter and 512 RPM for the mixing speed, with the prediction about 4.69% of water content and 1.57% of ash content. Keywords: Optimization, vacuum evaporator, fuzzy, milk candy, response surface methodology ABSTRAK Permen susu merupakan salah satu produk yang diolah dengan suhu tinggi untuk mencapai proses karamelisasi. Pengolahan pangan dengan sistem vakum merupakan salah satu alternatif untuk merekayasa nilai titik didih suatu bahan. Sistem pengendalian suhu serta kecepatan pengadukan pada mesin produksi permen susu diharapkan dapat mencegah terbentuknya partikel hitam (off-flavour pada produk akhir. Sistem kontrol cerdas logika fuzzy diaplikasikan dalam pengendalian suhu pada mesin evaporator vakum double jacket yang membutuhkan tingkat stabilitas suhu pemasakan permen susu. Tujuan dari

  15. RANCANG BANGUN ALAT PENGERING TIPE RAK DENGAN SYSTEM HYBRID UNTUK USAHA PISANG SALE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Makky

    2008-09-01

    A rack type solar dryer has build with a secondary heat source using gas fireplace. The rack build from light material using fickle timber and aluminums made it become portable. The dryer build with a knock down system, so it can be assemble and disassemble to reposition it in area with better solar recipient. Total weight of this dryer is only 32 kg and consists of four major parts. The first part is solar collector, height 22 cm, width 85 cm and length 187 cm at an angle of 5o to the horizontal axle. The solar collector constructed in wave shape to maximize the acceptance area of solar ray. The collector builds in a glass house frame to optimize the heat dissipation so it can reach Working temperature of 65oC. The fireplace was the second part, and made from rust proof steel. It has dimension of 85 cm width, 65 cm length and 22 cm height. The fireplace filled with 6 liters sand to maximize heat collect from the stove. The stove was the third part; consist of a gas stove and a 5 kg gas tube. The stove can be turn on in rainy day or at night as an alternative heat source for drying process. The tube contain of 3 kg gas that can fuel the stove for 60 hours. The last part was the drying rack with 360 liters volume. It has five cabinets and can fill up to 1500 pieces of dried banana. The rack equipped with a shell type door to simplify the containing process.

  16. UJI PERFORMANSI MESIN PENEPUNG TIPE DISC (Disc Mill UNTUK PENEPUNGAN JUWAWUT (Setaria italica (L. P. Beauvois Disc Mill Performance Test for Juwawut (Setaria italica (L. P. Beauvois

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Parlaungan Adil Rangkuti

    2012-05-01

    Full Text Available Juwawut is a food from the grains includes in Setaria italica (L. P. Beauvois species. Juwawut in the form of flourhas long been a food ingredient in various countries such as in South-Eastern Europe, North Africa, Northern China, and India. Performance test needs to be conducted, includes characteristics of the engine: capacity, yield, shrinkage scattered, power requirements, efficiency and quality of the flour: particle size, degree of fineness, and moisture content of flour. Disc mill performance test conducted by using 1 kg of juwawut seed per treatment with four rolling speed or rotation per minute (rpm: 1,425, 2,850, 4,750, and 5,700 rpm, and using 80 and 100 mesh sieve. The perfomance test result showed that optimum capacity obtained at 5,700 rpm using 80 mesh sieve: engine capacity 20.43 kg/hour, engine yield 91.66%, and shrinkage scattered 1.77 %. Mill engine at 5,700 rpm with 80 mesh sieve and using 3 phase electric motor needs 519 watt of power with 0.20 % efficiency. As the quality of the flour showed that particle size around0.016 inch, degree of fineness 96.25%, moisture of flour 8.80% of average with intial moisture content of juwawut seed12.03% (wet basis. Based on analysis of variance and Duncam further test rpm treatment was significantly different to mill capacity and yield. For shrinkage scattered analysis showed that rpm treatment of 2,840 is not significantly different to rpm treatment of 4,750, but significantly different to 5,700 rpm treatment. ABSTRAK Juwawut merupakan bahan pangan dari biji-bijian termasuk dalam spesies Setaria italica (L. P. Beauvois. Juwawutdalam bentuk tepung telah lama menjadi bahan pangan di berbagai negara seperti di Eropa bagian tenggara, Afrika Utara, Cina bagian utara, dan India. Uji performansi mesin penepung tipe disc meliputi karakteristik mesin yakni kapasitas, rendemen, susut tercecer, kebutuhan tenaga dan efisiensi serta kualitas tepung yakni ukuran partikel, derajat kehalusan dan kadar

  17. Desain dan Uji Kinerja Fungsional Sistem Penggerak dan Kendali ROVERGARD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh Fikri Pomalingo

    2017-04-01

    Full Text Available Abstract The high population rate has an impact on increasing of land function change from agricultural land become housing and commercial building. As a result, it is difficult to get land for planting in the urban area. Therefore, this research is aimed to design equipment that can be used for planting in the narrow land using vertical gardening. This paper will report about design and functional testing of drive and control system on ROVERGARD. Drive system is based on water pump with additional gear train and chainsprocket mechanism. Control system use was on open loop type based on timer. The performance test of drive system was focused on electrical energy consumption and rotational speed of the system that was measured by multifunctional mini ammeter and tachometer. The control system was tested during 4 days, to evaluate their performances between set point and actual timing while filling water tank and rotate the system at maximal load condition. Electrical power consumption was 208 W at average rotational speed 2703 rpm. Increasing load caused an increase of energy consumption but made the drive rotation decline. The position control performance had on position error around 50 cm. Consequently, setting time on timer must be adjusted. Abstrak Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, mengakibatkan tingginya alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan perumahan dan komersial. Masalah ini mengakibatkan sulitnya mencari lahan pertanian di daerah padat penduduk khususnya perkotaan. Oleh karena itu perlu dirancang sebuah alat yang dapat digunakan untuk bercocok tanam di lahan sempit. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain dan menguji sistem penggerak dan kendali pada ROVERGARD. Sistem penggerak berasal dari pompa air yang dimodifikasi. Sedangkan sistem kendali menggunakan tipe open loop berbasis waktu dimana timer sebagai komponen utamanya. Pengujian kinerja penggerak difokuskan pada konsumsi listrik dan rpm yang diukur menggunakan

  18. Karakter Ideal Konselor Multibudaya Berdasarkan Nilai Luhur Semar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nora Yuniar Setyaputri

    2017-06-01

    Full Text Available Abstract: Nowadays a lot of counselor labeling their counselee which caused counselor’s lack of multicultural insights. Labeling may have a poor impact on the counselor’s decision in selecting counseling intervention strategies. The multicultural insights of counselors must be enhanced by building an ideal character in themselves. This ideal character is concerned with the understanding and behavior of counselors to respond the condition of heterogeneous counselees and how high the curiosity, interest and motivation of counselors to constantly add multicultural insights that they have. The noble values contained within Semar can be attributed to how the ideal character of multicultural counselors. This study aims to explain the ideal character of multicultural counselor taken from the noble value of Semar as well as linking the character with multicultural competence of counselor. This research uses qualitative approach of library research type. The ideal characteristics of multicultural counselors that can be formulated include: (1 religious; (2 neutral; (3 tolerance; (4 sincere; (5 discipline; (6 social care; (7 friendly; (8 fair; (9 honest; (10 supple; (11 democratic; and (12 curiosity. Abstrak: Saat ini banyak konselor yang melakukan pelabelan karena kurangnya wawasan multibudaya konselor tersebut. Pelabelan yang dilakukan oleh konselor ini dapat berdampak kurang baik terhadap pemilihan strategi intervensi konselor terhadap konselinya. Wawasan multibudaya yang dimiliki konselor harus ditingkatkan dengan cara membangun karakter yang ideal pada diri mereka. Karakter ideal ini berkaitan dengan pemahaman dan perilaku konselor untuk menyikapi kondisi konseli yang heterogen serta seberapa tinggi rasa ingin tahu, minat maupun motivasi konselor untuk senantiasa menambah wawasan multibudaya yang mereka miliki. Nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam diri Semar dapat dikaitkan dengan bagaimana karakter ideal konselor multibudaya. Penelitian ini

  19. PENGEMBANGAN USAHA PEMBESARAN KEPITING BAKAU (Scylla spp MELALUI SISTEM SILVOFISHERY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Saidah

    2017-10-01

    Full Text Available Mangrove forest is a forest area on the coast. the type of fragile system that is very sensitive to environmental changes. Exploitation of mangrove forest resources uncontrolled will reduce the quality and quantity of these ecosystems. The purpose of this activity is IbM 1 providing knowledge and skills to the group of fish farmers about enlargement mudcrab with silvofishery system; 2 utilize the mangrove forest resources optimally and sustainably; and 3 increase value added and employment opportunities for coastal communities. Method activities include: 1 dissemination and demonstration; 2 monitoring and evaluation include early stage, middle and end of the program. The analysis shows a change in attitude and knowledge of the group of fish farmers who are less aware to be pretty much know about the cultivation of mangrove crab with the media cage. Enlargement of mud crabs in cages through silvofishery system can restrict the opening of mangrove forests. Besides these efforts provide opportunities for people, not just catch crabs from nature, but also the business of enlarging crab that can improve the quality of the crab be worth selling at high prices. Ekosistem hutan mangrove merupakan kawasan hutan di wilayah pantai.  dengan tipe sistem fragile yang sangat peka terhadap perubahan lingkungan. Eksplotasi sumberdaya hutan mangrove yang tidak terkendali akan menurunkan kualitas dan kuantitas ekosistem tersebut. Tujuan kegiatan IbM ini adalah 1 memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kelompok pembudidaya ikan tentang pembesaran kepiting bakau dengan sistem silvofishery; 2 memanfaatkan sumberdaya hutan mangrove secara optimal dan lestari; dan 3 meningkatkan nilai tambah dan peluang kerja bagi masyarakat pesisir. Metode kegiatan meliputi: 1 sosialisasi dan demonstrasi; 2 pemantauan dan evaluasi meliputi tahap awal, pertengahan dan akhir pelaksanaan program. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan sikap dan pengetahuan kelompok

  20. Determination of irradiation temperature using SiC temperature monitors

    International Nuclear Information System (INIS)

    Maruyama, Tadashi; Onose, Shoji

    1999-01-01

    This paper describes a method for detecting the change in length of SiC temperature monitors and a discussion is made on the relationship between irradiation temperature and the recovery in length of SiC temperature monitors. The SiC specimens were irradiated in the experimental fast reactor JOYO' at the irradiation temperatures around 417 to 645degC (design temperature). The change in length of irradiated specimens was detected using a dilatometer with SiO 2 glass push rod in an infrared image furnace. The temperature at which recovery in macroscopic length begins was obtained from the annealing intersection temperature. The results of measurements indicated that a difference between annealing intersection temperature and the design temperature sometimes reached well over ±100degC. A calibration method to obtain accurate irradiation temperature was presented and compared with the design temperature. (author)

  1. PREPARASI DAN KARAKTERISASI ZEOLIT DARI ABU LAYANG BATUBARA SECARA ALKALI HIDROTERMAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jumaeri Jumaeri

    2012-01-01

    Full Text Available Preparasi zeolit dari abu layang batubara PLTU Suralaya secara alkali hidrotermal telah dilakukan. Preparasi dilakukan terhadap abu layang yang telah direfluks dengan HCl 1M dan tanpa refluks. Larutan NaOH dengan konsentrasi tertentu ( 1 ; 2 dan 3 M dicampur dengan abu layang batu bara dengan rasio 10 ml larutan tiap 1 gram abu layang, ke dalam tabung Teflon 100 ml dalam suatu autoclave stainless-steel. Autoclave kemudian dipanaskan pada temperature 80-16 oC selama tiga hari. Zeolit sintesis yang dihasilkan selanjutnya diuji secara kualitatif dengan menggunakan Spektroskopi Inframerah, dan Difraksi Sinar-X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivasi abu layang dengan proses alkali hidrotermal dapat menghasilkan material yang mempunyai struktur mirip zeolit (zeolit-like. Produk hidrotermal terdiri dari campuran zeolit (Zeolit P, Zeolit Y serta kristal sodalit dan mullit. Pada temperatur 160 oC, diperoleh zeolit dengan kristalinitas lebih tinggi dari pada 100 oC, baik melalui refluks atau tanpa refluks. Karakteristik zeolit yang terbentuk sangat ditentukan oleh kondisi proses, yang meliputi konsentrasi NaOH, waktu, dan temperatur.

  2. Pengurangan Kadar Digliserida dan Asam Lemak Bebas dalam Minyak Sawit Kasar Menggunakan Adsorben

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khoerul Bariyah

    2017-03-01

    Full Text Available Indonesia is the world’s largest crude palm oil (CPO producer and consumer in 2014. Components that affect the quality of CPO are diglycerides (DAGs and free fatty acids (FFA. DAGs in palm oil are known as the precursor of 3-MCPD esters, while higher content of FFA could influence the oil stability. The contact of CPO with adsorbent could affect the present of DAG and FFA in CPO. The purpose of this study was to determine the best type of adsorbent in reducing DAGs and FFA in CPO with emphasis on the characteristics of the adsorbent and adsorbate. This study was carried out by using three different types of CPO quality and six different types of adsorbent (carbon active, MgO, Magnesol R-60, and 3 types of bleaching earth. The contact process of CPO with different adsorbents were carried out at a temperature of 50-60 °C (without vacuum for adsorbents selection and 90 °C (under vacuum for 30 minutes at a dose of adsorbent 1 and 3 %. The contact process of different adsorbents with CPO have not been able to reduce both DAGs and FFA significantly at the non vacuum condition in three differents CPO sample. The combination of MgO and bleaching earth type 1 could reduce FFA up to 70 % reaching the content of 14 % at vacuum conditions, but did not reduce DAGs of CPO. Different CPO quality and adsorbent characteristics will affect the reduction process of FFA and DAGs.   ABSTRAK Indonesia merupakan negara produsen sekaligus konsumen minyak sawit kasar (Crude Palm Oil/CPO terbesar di dunia pada tahun 2014. Salah satu komponen yang mempengaruhi kualitas CPO adalah digliserida (DAG dan asam lemak bebas (ALB. DAG dalam minyak sawit adalah prekursor pembentuk senyawa karsinogen 3-MCPD ester, sedangkan ALB yang tinggi dapat mempengaruhi stabilitas minyak. Proses kontak adsorben ke dalam CPO akan mempengaruhi keberadaan kedua komponen tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis adsorben yang paling baik dalam mengadsorp digliserida dan

  3. THE FUNCTIONING OF IRONIES FOR AESTHETIC EFFECT IN ROALD DAHL’S SHORT STORY THE LANDLADY

    OpenAIRE

    I Wayan Resen; Nyoman Kutha Ratna; I Nyoman Darma Putra; Aron Meko Mbete

    2014-01-01

    Artikel ini membicarakan tentang efek estetis yang dicapai melalui berfungsinya ironi yang hadir secara dominan pada cerita pendek The Landlady karya Roald Dahl. Ironi dalam berbagai tipe dan penggunaannya dalam cerita pendek ini berhasil membangun efek ketegangan yang intens pada pembaca sehingga pembaca menjadi penasaran mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya. Ketegangan terjadi karena tatkala pembaca dengan jelas melihat keterancaman Billy Weaver sebagai calon korban pembunuhan oleh ny...

  4. Analisis Kinerja Local Area Network Menggunakan Router.

    OpenAIRE

    Hutahaean, Yosua

    2012-01-01

    Perangkat internetworking menawarkan komunikasi di antara segmen Local Area Network (LAN). Ada empat tipe utama perangkat internetworking ini: repeater, bridge, router, dan gateway. Perangkat ini dibedakan atas dasar system lapisan Open System Interconnection (OSI) yang digunakan, berfungsi sebagai media komunikasi dari LAN ke LAN. Pada Tugas Akhir ini penulis tertarik untuk membahas analisis kinerja Local Area Network (LAN) menggunakan Router yang menggunakan sistem antrian M/M/1 dimana j...

  5. Pengaruh Intensitas Mengakses Twitter Duta Im3 terhadap Kepuasan Pengalaman Adopsi dan Kepuasan Pengalaman Adopsi terhadap Keputusan Penggunaan Program Im3

    OpenAIRE

    Ayu Kinasih, Diyan Hafdinovianti; Pradekso, Tandiyo; Setiabudi, Djoko

    2014-01-01

    Nama : Diyan H Ayu KinasihNIM : D2C009029Judul : Pengaruh Intensitas Mengakses Twitter Duta IM3 terhadapKepuasan Pengalaman Adopsi dan Kepuasan PengalamanAdopsi terhadap Keputusan Penggunaan Program IM3ABSTRAKTwitter sebagai salah satu promotion tools yang digunakan oleh PTIndosat Tbk, diharapkan dapat memperkenalkan program-program serta eventyang dilakukan oleh Indosat. Melalui duta IM3 sebagai brand ambassador, Indosatmencoba meraih pasar anak muda dengan melakukan kegiatan promosi.Tipe pe...

  6. Pemahaman Guru BK Tentang Pelaksanaan Layanan Peminatan pada Kurikulum 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Finda Marsetyana

    2015-04-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan berdasar fenomena yaitu belum adanya kesiapan tentang program peminatan di SMK Negeri se-Kota Semarang. Tujuan penelitian secara umum untuk mengetahui pemahaman guru BK tentang pelaksanaan layanan peminatan pada kurikulum 2013 di SMK Negeri se-Kota Semarang. Medote pengumpulan data yaitu angket tertutup yang diberikan kepada 44 orang guru BK SMK Negeri se Kota Semarang. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian dari Pemahaman Guru BK Tentang Pelaksanaan Layanan Peminatan Pada Kurikulum 2013 Di SMK Negeri Se-Kota Semarang termasuk dalam kategori tinggi (71.59% dengan perincian indikator variabel yaitu pemahaman guru BK tentang kurikulum 2013 persentase sebesar 75.04% (tinggi, konsep dan strategi pelayanan bimbingan dan konseling pada kurikulum 2013 sebesar 69.31% (sedang, lingkup layanan peminatan sebesar 70.57% (tinggi, dan pelaksanaan layanan peminatan 72.22% (tinggi. Simpulan penelitian ini yakni guru BK SMK Negeri se-Kota Semarang telah mempunyai pemahaman tentang pelaksanaan layanan peminatan pada kurikulum 2013 dengan kriteria tinggi. This research was conducted based on the phenomenon that is there was no readiness about the students’ interest program vocational high schools in around Semarang.The general objective of this research was to know the counseling’s teachers deals with the implementation of students’ interest service towards the 2013 curriculum vocational high schools in around Semarang. Method of data collection is used closed questionnaire and it was given to 44 students vocational high schools in around Semarang in which the data obtained was analysed trough descriptive percentages. The research finding from counseling’s teachers about the implementation of students’ interest in the 2013 curriculum vocational high schools in around Semarang are in a high category (71.59%, with the details of the indicator variable are as follows; the understanding of

  7. SIMULASI KESEIMBANGAN ENERGI PERMUKAAN DI JAKARTA DAN SEKITARNYA MENGGUNAKAN MODEL NUMERIK MM5

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yopi Ilhamsyah

    2016-03-01

    Full Text Available Studi simulasi keseimbangan energi permukaan di Jakarta dan daerah sekitarnya menggunakan model numerik Fifth-Generation Penn State/NCAR Mesoscale Model (MM5 telah dilakukan. Empat domain dengan resolusi spasial 9 km yang menggambarkan daerah Jakarta dan sekitarnya disimulasikan selama 5 hari pada tanggal 04-08 Agustus 2004 untuk memperoleh hubungan radiasi dan keseimbangan energi di wilayah tersebut. Hasil menunjukkan bahwa keseimbangan energi lebih tinggi pada siang hari terjadi di perkotaan dibandingkan daerah lainnya. Sementara itu, komponen energi seperti fluks bahang terindera dan laten di permukaan masing-masing menunjukkan bahwa wilayah laut dan perkotaan lebih tinggi daripada daerah lainnya. Sebaliknya, fluks bahang tanah menunjukkan daerah rural di bagian timur Jakarta lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya. Secara umum, keseimbangan radiasi dan energi pada siang hari lebih tinggi daripada malam hari di seluruh daerah. Rasio Bowen di wilayah kota yang mencerminkan kawasan bangunan dan perkotaan lebih tinggi daripada di daerah rural yang didominasi oleh lahan pertanian beririgasi. Hal ini sesuai dengan perubahan sifat fisik tutupan lahan seperti albedo, kelembaban tanah dan karakteristik bahang.    A study of surface energy balance simulation in Jakarta and surrounding areas by using Fifth-Generation Penn State/NCAR Mesoscale Model (MM5 numerical model was done. Four domains that presented the outermost and the innermost of Jakarta and surrounding areaswere utilized. All domains have spatial resolutions of 9 km. Model was simulated for 5 days on August 4-8, 2004. The relation of radiation and energy balance at the surface were derived from model output. The result showed that energy balance was higher in the city during daytime. Meanwhile, energy component, i.e., surface sensible and latent heat flux showed that sea and city were higher than others, respectively. Moreover, ground flux showed eastern rural areawas higher than others

  8. The Effect of Problem Solving and Problem Posing Models and Innate Ability to Students Achievement

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratna Kartika Irawati

    2015-04-01

    Full Text Available Pengaruh Model Problem Solving dan Problem Posing serta Kemampuan Awal terhadap Hasil Belajar Siswa   Abstract: Chemistry concepts understanding features abstract quality and requires higher order thinking skills. Yet, the learning on chemistry has not boost the higher order thinking skills of the students. The use of the learning model of Problem Solving and Problem Posing in observing the innate ability of the student is expected to resolve the issue. This study aims to determine the learning model which is effective to improve the study of the student with different level of innate ability. This study used the quasi-experimental design. The research data used in this research is the quiz/test of the class which consist of 14 multiple choice questions and 5 essay questions. The data analysis used is ANOVA Two Ways. The results showed that Problem Posing is more effective to improve the student compared to Problem Solving, students with high level of innate ability have better outcomes in learning rather than the students with low level of innate ability after being applied with the Problem solving and Problem posing model, further, Problem Solving and Problem Posing is more suitable to be applied to the students with high level of innate ability. Key Words: problem solving, problem posing, higher order thinking skills, innate ability, learning outcomes   Abstrak: Pemahaman konsep-konsep kimia yang bersifat abstrak membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran kimia belum mendorong siswa melakukan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penggunaan model pembelajaran Problem Solving dan Problem Posing dengan memperhatikan kemampuan awal siswa diduga dapat mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar dengan kemampuan awal siswa yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu. Data penelitian menggunakan tes hasil belajar

  9. SUCCESS OF IMPLEMENTATION OF COMPUTER CRIME ACT (UU ITE NO.11 2008 (A Case Study in the Higher Education Institution in Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizki Yudhi Dewantara

    2017-06-01

    Full Text Available Computer crime rate grow rapidly along with the development of the digital world that has touched almost all aspects of human life. Institutions of higher education cannot be separated from the problem of computer crime activities. The paper analyses the implementation of Indonesia Computer Crime Act (UU ITE NO.11 2008 in the Higher Education Institution in Indonesia. It aims to investigate the level of computer crimes that occurred in the higher education institution environment and the act (UU ITE 11, 2008 successfully applied to prevent the crime that would arise. In this research, the analysis using Descriptive Statistics, Binary logistic regression. This paper also describes the success implementation of the Information System Security Policy (ISSP as a computer crime prevention policy in higher education institution in Indonesia. In factor of act, clarity of objectives and purpose of the UU ITE 11, 2008 was low, the communication and socialization activities are still low to the society especially to the higher education institution, moreover the control process has been running on UU ITE 11, 2008, but at a low level. Keywords: computer crime, computer crime act, public policy implementation  ABSTRAK  Kejahatan Komputer berkembang pesat sejalan dengan perkembangan dunia digital, pada institusi perguruan tinggi tidak dapat dipisahkan dari bagian kejahatan computer. Penelitian ini merupakan analisis kesuksesan penerapan undang-undang kejahatan komputer (UU ITE 11, 2008 di institusi perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kejahatan komputer yang terjadi pada lingkungan institusi perguruan tinggi dan kesuksesan penerapan undang-undang kejahatan komputer untuk mencegah tindakan kejahatan komputer yang mungkin dapat terjadi maupun menangani kejahatan yang sedang terjadi. Berdasarkan tujuan penelitian, digunakan pendekatan quantitative dengan beberapa uji statistic antara lain analisis statistic

  10. Thermodynamic Temperatures of High-Temperature Fixed Points: Uncertainties Due to Temperature Drop and Emissivity

    Science.gov (United States)

    Castro, P.; Machin, G.; Bloembergen, P.; Lowe, D.; Whittam, A.

    2014-07-01

    This study forms part of the European Metrology Research Programme project implementing the New Kelvin to assign thermodynamic temperatures to a selected set of high-temperature fixed points (HTFPs), Cu, Co-C, Pt-C, and Re-C. A realistic thermal model of these HTFPs, developed in finite volume software ANSYS FLUENT, was constructed to quantify the uncertainty associated with the temperature drop across the back wall of the cell. In addition, the widely applied software package, STEEP3 was used to investigate the influence of cell emissivity. The temperature drop, , relates to the temperature difference due to the net loss of heat from the aperture of the cavity between the back wall of the cavity, viewed by the thermometer, defining the radiance temperature, and the solid-liquid interface of the alloy, defining the transition temperature of the HTFP. The actual value of can be used either as a correction (with associated uncertainty) to thermodynamic temperature evaluations of HTFPs, or as an uncertainty contribution to the overall estimated uncertainty. In addition, the effect of a range of furnace temperature profiles on the temperature drop was calculated and found to be negligible for Cu, Co-C, and Pt-C and small only for Re-C. The effective isothermal emissivity is calculated over the wavelength range from 450 nm to 850 nm for different assumed values of surface emissivity. Even when furnace temperature profiles are taken into account, the estimated emissivities change only slightly from the effective isothermal emissivity of the bare cell. These emissivity calculations are used to estimate the uncertainty in the temperature assignment due to the uncertainty in the emissivity of the blackbody.

  11. Komposisi Kimia, Kadar Albumin Dan Bioaktivitas Ekstrak Protein Ikan Gabus (Channa Striata Alam Dan Hasil Budidaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ekowati Chasanah

    2015-12-01

    Full Text Available Khasiat kesehatan ikan gabus (C. striata telah dikenal secara luas dan saat ini C. striata telah digunakan sebagai bahan baku industri produk suplemen. Tingginya permintaan akan produk suplemen tersebut menimbulkan masalah pada ketersediaan C. striata yang sebagian besar ditangkap dari sungai dan danau sebagai tempat hidupnya. Ikan gabus budidaya dipercaya memiliki kualitas tidak sebaik ikan gabus alam.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai komposisi kimia, termasuk albumin dan potensi ekstrak protein kasar ikan gabus alam dan hasil budidaya sebagai antioksidan dan anti hipertensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikan gabus alam dan hasil budidaya memiliki kadar protein yang tidak berbeda secara nyata, tetapi berbeda pada kadar air, abu, dan lemak. Ikan gabus alam memiliki kadar lemak dan abu lebih rendah tetapi kadar air lebih tinggi dibanding ikan gabus budidaya. Ikan dari kedua sumber memiliki bagian yang dapat dimakan atau edible portion (EP sebesar 36%,dengan kadar mineral makro (Na, K, Ca dan mikro (Zn, Fe pada ikan hasil budidaya lebih tinggi dibanding kedua kelompok mineral pada ikan gabus alam. Kadar albumin ikan gabus alam lebih tinggi daripada kadar albumin ikan gabus budidaya. Namun demikian, hasil analisis asam amino menunjukkan bahwa ikan gabus hasil budidaya memiliki kuantitas asam amino yang lebih tinggi daripada ikan gabus alam. Asam amino non essensial dominan adalah alanin, asam aspartat, glisin, alloisoleusin, prolin, dan glutamin, sedangkan asam amino esensial didominasi oleh leusin, lisin, dan fenilalanin. Kedua ikan gabus yang diperoleh dari tempat yang berbeda tersebut memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan yang lemah, namun berpotensi sebagai antihipertensi (penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE dengan kekuatan 1/10 kekuatan kontrol obat hipertensi captopril.

  12. Komposisi Kimia, Kadar Albumin dan Bioaktivitas Ekstrak Protein Ikan Gabus (Channa striata Alam dan Hasil Budidaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ekowati Chasanah

    2015-12-01

    Full Text Available Khasiat kesehatan ikan gabus (C. striata telah dikenal secara luas dan saat ini C. striata telah digunakan sebagai bahan baku industri produk suplemen. Tingginya permintaan akan produk suplemen tersebut menimbulkan masalah pada ketersediaan C. striata yang sebagian besar ditangkap dari sungai dan danau sebagai tempat hidupnya. Ikan gabus budidaya dipercaya memiliki kualitas tidak sebaik ikan gabus alam.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai komposisi kimia, termasuk albumin dan potensi ekstrak protein kasar ikan gabus alam dan hasil budidaya sebagai antioksidan dan anti hipertensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikan gabus alam dan hasil budidaya memiliki kadar protein yang tidak berbeda secara nyata, tetapi berbeda pada kadar air, abu, dan lemak. Ikan gabus alam memiliki kadar lemak dan abu lebih rendah tetapi kadar air lebih tinggi dibanding ikan gabus budidaya. Ikan dari kedua sumber memiliki bagian yang dapat dimakan atau edible portion (EP sebesar 36%,dengan kadar mineral makro (Na, K, Ca dan mikro (Zn, Fe pada ikan hasil budidaya lebih tinggi dibanding kedua kelompok mineral pada ikan gabus alam. Kadar albumin ikan gabus alam lebih tinggi daripada kadar albumin ikan gabus budidaya. Namun demikian, hasil analisis asam amino menunjukkan bahwa ikan gabus hasil budidaya memiliki kuantitas asam amino yang lebih tinggi daripada ikan gabus alam. Asam amino non essensial dominan adalah alanin, asam aspartat, glisin, alloisoleusin, prolin, dan glutamin, sedangkan asam amino esensial didominasi oleh leusin, lisin, dan fenilalanin. Kedua ikan gabus yang diperoleh dari tempat yang berbeda tersebut memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan yang lemah, namun berpotensi sebagai antihipertensi (penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE dengan kekuatan 1/10 kekuatan kontrol obat hipertensi captopril.

  13. Hubungan antara Indeks Masa Tubuh (IMT dan Kebiasaan Mengkonsumsi Lemak dengan Tekanan Darah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Said Mardani

    2011-11-01

    Full Text Available Tekanan darah tinggi (hipertensi merupakan salah satu pencetus utama terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah (cardiovascular disease. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dari total penduduk yang berusia >18 tahun. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah diantaranya kelebihan berat badan dan kebiasaan mengkonsumsi lemak tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara IMT dan kebiasaan mengkonsumsi lemak dengan tekanan darah pada penduduk Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru. Jenis penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Sebagai populasi seluruh penduduk Kelurahan Tangkerang Tengah yang berusia 30 tahun keatas berjumlah 15.018 jiwa. Sampel penelitian diambil sebanyak 300 responden dengan teknik Probability Proportionate to Size (PPS. Hasil penelitian didapatkan prevalensi hipertensi 29%, overweight/obesitas 23,7%, dan kebiasaan mengkonsumsi lemak tinggi 17,7%. Hasil analisis hubungan antara IMT dan tekanan darah didapatkan nilai p = 0,018 dan OR = 2,036 (95% CI:1,1643,561, sedangkan analisis hubungan kebiasaan mengkonsumsi lemak dengan tekanan darah didapatkan nilai p = 0,041 dan OR = 1,987 (95% CI:1,074-3,677. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dan kebiasaan mengkonsumsi lemak dengan tekanan darah penduduk Kelurahan Tangkerang Tengah Pekanbaru.

  14. ESTIMASI HERITABILITAS UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii BERBASIS PADA KERAGAMAN FENOTIP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lies Emmawati Hadie

    2016-04-01

    Full Text Available Penelitian ini dirancang untuk menghitung heritabilitas pada sifat bobot udang galah (Macrobrachium rosenbergii pada umur lima bulan. Lima full-sib dan 15 half-sib dipelihara pada dua tingkat salinitas yaitu 0‰ dan 10‰, dengan rata-rata bobot sebesar 5,6 g; dan  = 0,40 g. Komponen keragaman diestimasi dengan mixed model leastsquares dan maximum likelihood. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons genetik yang tinggi dapat diperoleh melalui seleksi bobot, karena nilai heritabilitas pada sifat tersebut relatif tinggi. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa kisaran nilai h2 pada air tawar (0,509-0,866 dan air payau (0,235-0,499. Jadi nilai h2 pada air tawar lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan air payau pada salinitas 10,0‰. Kisaran nilai h2 yang dicapai pada out-crossing antara koleksi Barito dengan Musi adalah 0,663±0,037-0,866±0,047. Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menghasilkan perbaikan mutu genetik pada udang galah dapat ditempuh melalui program seleksi yang dikombinasikan dengan metode pemijahan secara out-crossing.

  15. EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE DENGAN MODUL(TPS-M TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jatmiko Jatmiko

    2015-02-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1 manakah diantara Model PembelajaranTPS-M atau Think-Pair-Share” (TPS yang menghasilkan prestasi yang lebih baik, (2 Manakah yang lebih baik, prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, sedang atau rendah, (3 manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, di antara Model Pembelajaran TPS-M dan Think-Pair-Share (TPS pada siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, sedang dan rendah.Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu (Quasi experimental, dengan desain faktorial 2x3. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK kelompok Teknik di Kabupaten Nganjuk Tahun Akademik 2012/2013. Sampel terbagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa: (1 Model pembelajaran TPS-M menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran. (2 Siswa dengan minat belajartinggi, sedang dan rendah memiliki hasil belajar matematika yang sama.(3 Pada masing-masing minat belajar siswa baik tinggi, sedang ataupun rendah prestasi belajar matematika pada model pembelajaran TPS-Mlebih baik dari pada model pembelajaran TPS.

  16. Relationship between body temperature and air temperature in ...

    African Journals Online (AJOL)

    Body temperatures of singing male Gryllus bimaculatus were measured for the first time. Body temperatures were strongly correlated with ambient temperature. This indicates that, unlike some other orthopterans, larger crickets are not dependent on an elevated body temperature for efficient calling. Our results confirm that it ...

  17. Die benutting van ureumaangevulde en verskillende tipes ...

    African Journals Online (AJOL)

    compared with urea-supplemented barley straw in an intake and in vivo digestibility study. The ADF-N content ... mied- en oondmetode is in 'n inname- en in vivo-verteringstudie onderling en met ureumaangevulde garsstrooi vergelyk. ..... of 24,7% between the latter treatment and stack-ammoniated wheat straw reaching.

  18. RITUAL RAMBUT GEMBEL DALAM ARUS EKSPANSI PASAR PARIWISATA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh. Soehadha

    2013-12-01

    Tulisan ini mengambil fokus pada agama dan perubahan sosial akibat ekspansi pasar pariwisata di dataran tinggi Dieng, dan hubungannya dengan kapitalisme negara. Pemerintah telah mengusahakan ritual rambut gembel sebagai komo­ditas pariwisata di dataran tinggi Dieng. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada dua varian respon sosial terhadap perubahan akibat ekspansi pasar pariwisata, yaitu masyarakat yang menerima dan masyarakat yang menolak. Masyarakat penerima adalah orang-orang yang memiliki kepentingan di bidang ekonomi dalam kegiatan pengembangan pariwisata, sedangkan masyarakat yang menolak adalah orang-orang yang memegang keyakinan dan tradisi lokal. Secara teoritis, studi ini memberi penjelasan bahwa religiusitas masyarakat dipengaruhi oleh moda produksi ekonomi yang ada.

  19. DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN RAMBUTAN RAPIAH (Nephelium lappaceum L. TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN TEMULAWAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. A. Istri Mirah Dharmadewi

    2015-12-01

    Full Text Available Rambutan rapiah (Nephelium lappaceum L. merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat yang termasuk kedalam family Sapindaceae. Rambutan mengandung senyawa alelopati yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman yang tumbuh disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun rambutan rapiah terhadap pertumbuhan temulawak serta mengetahui kemampuan tanaman temulawak untuk bertahan terhadap pemberian ekstrak daun rambutan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, jumlah tunas dan berat rimpang yang diamati pada akhir pengamatan. Pemberian ekstrak daun rambutan dengan konsentrasi 5%,10%,15%, 20% mengakibatkan tinggi tanaman, panjang daun, lebardaun, jumlah daun dan berat rimpang lebih rendah jika dibandingkan dengan kontrol.

  20. PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGY ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY (BETS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X KOTA MALANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eka Arum Sasi Mahardika

    2016-08-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran BETS terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar biologi  kelas X SMA Kota Malang. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 7 Malang pada bulan Februari-Mei 2016. Kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif diukur melalui tes tulis sedangkan ranah afektif dan psikomor diukur melalui observasi selama pembelajaran. Data kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif dianalisis menggunakan uji statistik dengan bantuan Software SPSS 22.0 for Window. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh strategi BETS terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif; afektif kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol; psikomotor kelas kontrol lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.