WorldWideScience

Sample records for sand peningkatan kualitas

  1. STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MADRASAH ALIYAH KABUPATEN SIDRAP: Tinjauan Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ali Rahim

    2015-12-01

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi peningkatan kualitas pendi-dikan Madrasah Aliyah di Kabupaten Sidrap ditinjau dari segi implementasi ku-rikulum tingkat satuan pendidikan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data adalah; observasi, wawancara, observasi dan penelu-suran referensi dengan teknik analisis data reduksi data, penyajian data dan veri-fikasi data. Hasil penelitian menunjukkan; 1 Umumnya guru MA sudah meng-implementasikan KTSP. 2 Sebagian guru tidak maksimal karena kondisi sarana yang tidak mendukung. 3 Faktor pendukung yaitu; manajemen kepala madra-sah, kurikulum, kompetensi guru, anggaran pendidikan, optimalisasi kerjasama dengan masyarakat. 4 Faktor penghambat; kurangnya sarana prasarana, guru mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, rendahnya kesejah-teraan guru. 5 Untuk mengatasi faktor penghambat adalah; meningkatkan kuali-tas sarana prasarana. 6 Bentuk strategi yaitu; peningkatan kualitas manajemen kurikulum dan program pengajaran, peningkatan kompetensi guru, peningkatan kesejahteraan guru, peningkatan prestasi akademik siswa, terpenuhinya kebu-tuhan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas pelaksanaan tugas kepala madrasah, peningkatan kualitas ketakwaan kepada Allah swt. serta akhlak mulia, dan meningkatkan manajemen hubungan madarasah dengan masyarakat.

  2. PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN RESTORAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI METODE DINESERV DAN TRIZ

    OpenAIRE

    Anggraeni, Ira Tania; Daryanto, Yosef

    2014-01-01

    Pasta Banget merupakan salah satu restoran yang mengusung menu makanan Italia di Yogyakarta. Banyaknya pesaing sejenis menuntut Pasta Banget selalu melakukan peningkatan kualitas layanan. Untuk itu, perusahaan perlu mengetahui atribut layanan yang dinilai belum memuaskan oleh pelanggan dan mencari solusi perbaikannya. Metode yang digunakan untuk mengukur kualitas layanan adalah modifikasi dari DINESERV. Metode ini mengandung 32 atribut untuk mengukur kualitas pelayanan berdasarkan 5 dimensi k...

  3. PENINGKATAN JAMINAN KUALITAS ASSEMBLY LINE (Studi Kasus di Industri Otomotif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Halim Junaidi

    2005-01-01

    Full Text Available The paper presents the improvement of quality assurance at an automotive industry which produces multi-purpose vehicle. Their multi-purpose vehicle is a global product, which means that it should concern not only domestic market demand but also international market demand and specification. Thus to maintain customer satisfaction on product quality, one of the efforts can be done to improve quality assurance level is by implementing Quality Assurance Network activity. Abstract in Bahasa Indonesia : Artikel ini membahas peningkatan jaminan kualitas assembly line di industri otomotif yang memproduksi kendaraan niaga. Kendaraan ini adalah produk yang bertaraf global, artinya kendaraan niaga yang harus mampu memenuhi bukan hanya permintaan pasar domestik melainkan juga spesifikasi dan permintaan pasar mancanegara. Oleh sebab itu untuk tetap dapat mempertahankan kepuasan konsumen terhadap kualitas produk, salah satu upaya yang dapat digunakan meningkatkan jaminan kualitas perusahaan adalah dengan mengimplementasikan aktivitas quality assurance network. Kata kunci: jaminan kualitas, aktivitas quality assurance network.

  4. PENERAPAN QFD DAN ANALISIS SWOT UNTUK MENETAPKAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK SAYURAN SEGAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Enny Purwati Nurlaili

    2012-02-01

    Full Text Available Makalah ini memaparkan hasil penelitian menentukan strategi untuk meningkatkan kualitas produk sayuran segar dari Perusahaan Agroindustri PT Z.  Strategi perbaikan kualitas dirumuskan berdasar keinginan pelanggan, atribut kunci dan membandingkan evaluasi faktor internal dan eksternal. Keinginan pelanggan dirumuskan dengan metode QFD sedangkan penentuan strategi menggunakan analisa SWOT.. Analisis QFD menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan harapan pelanggan secara keseluruhan sudah cukup memuaskan konsumen. Sedangkan strategi yang paling tepat digunakan adalah stategi S – O yaitu melakukan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan terutama upaya mempertahankan kesegaran dan jaminan kemanan pangan melalui penerapan  HACCP Kata Kunci :        Agroindustry, QFD, Formulasi Strategi,  Sayuran Segar

  5. UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN JALAN TOL SEMARANG-BAWEN DENGAN INTEGRASI METODE IMPORTANCE PERFORMANCE GAP ANALYSIS, LEAN, DAN SIX SIGMA

    OpenAIRE

    Diana Puspita Sari; Ariani Putri Winanda; Arfan Bakhtiar; Dyah Ika Rinawati; Yusuf Widharto

    2017-01-01

    PT Trans Marga Jateng (TMJ) adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa, yaitu mengelola jalan tol Semarang-Bawen. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan oleh PT TMJ menunjukkan bahwa kualitas pelayanan PT TMJ masih dianggap kurang memuaskan, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai peningkatan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan dapat diukur dari dua perspektif, yaitu perspektif internal dan perspektif eksternal. Perspektif eksternal dapat diukur dengan metode Impor...

  6. PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MELALUI ANALISA BIAYA KUALITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Bahan Baku Makanan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Felecia Felecia

    2004-01-01

    Full Text Available This article is about quality costs analysis to improve industrial competitiveness, through a study case at food ingredients industry. The purpose of this quality costs analysis is to know quality cost resources which are not efficient. The first condition shows that 90% of total quality costs is used as prevention cost and 8% as internal failure cost. The final condition after analysis and improvement shows no more internal failure and the average quality costs is reduced by 9.66%. Abstract in Bahasa Indonesia : Artikel ini membahas tentang analisa biaya kualitas untuk peningkatan daya saing industri, studi kasus di sebuah industri bahan baku makanan. Tujuan dari analisa biaya kualitas adalah untuk mengetahui sumber-sumber biaya kualitas yang tidak effisien. Kondisi awal perusahaan menunjukkan bahwa 90% dari total biaya kualitas digunakan sebagai biaya pencegahan, dan 8% sebagai biaya kegagalan internal. Kondisi akhir setelah dilakukan analisa dan perbaikan adalah tidak lagi ditemukan biaya kegagalan internal dan rata-rata biaya kualitas perusahaan secara umum menurun sebesar 9.66%. Kata kunci: analisa biaya kualitas, industri bahan baku makanan.

  7. PERANCANGAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN METODE SERVQUAL DI TOSERBA MANDIRI DEMANGSARI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tofik Nurhidayat

    2018-04-01

    Full Text Available Toserba Mandiri Demangsari merupakan salah satu mini market yang berada di, Kabupaten Kebumen dengan tingkat kunjungan mencapai 18.000 orang pertahun. Persaingan dalam bidang retail yang semakin ketat menuntut Toserba Mandiri Demangsari untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Berdasarkan hal tersebut dalam penelitian ini dilakukan perancangan strategi peningkatan kualitas pelayanan dengan metode servqual di Toserba Mandiri Demangsari. Penelitian diawali dengan identifikasi permasalahan service quality yang berdasarkan lima (5 dimensi yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Langkah selanjutnya ialah menentukan kriteria-kriteria dalam setiap dimensi dengan menggunakan metode FGD. Pembobotan prioritas kriteria yang ada di dalam setiap dimensi dilakukan dengan metode AHP. Dari hasil metode AHP ini diperoleh rekomendasi prioritas perbaikan kualitas pelayanan yaitu Toserba perlu melengkapi fasilitas-fasilitasnya (64%, Toserba perlu menyediakan tempat parkir yang nyaman (55%, Toserba perlu memberikan informasi produk yang jelas pada setiap barang yang dijual (25%, Toserba perlu melengkapi barang-barang belanjaan (20%, Toserba perlu meningkatkan keterampilan kasir untuk dapat bekerja dengan cepat dan akurat (12%, Toserba perlu meningkatkan kemampuan karyawan untuk cepat tanggap terhadap keluhan konsumen (11%, Toserba perlu memberikan garansi terhadap produk barang yang cacat (8% dan Toserba perlu meningkatkan keramahan karyawan dalam melayani konsumen (5%.

  8. PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL MENGGUNAKAN AUDIOVISUAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endang Eka Wulandari, Sri Hartati

    2016-11-01

    Full Text Available Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas IV melalui model PBL menggunakan audiovisual. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam tiga siklus. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1 Keterampilan guru pada siklus I mendapat skor 18, siklus II skor 22, meningkat pada siklus III skor 25.(2 Aktivitas siswa pada siklus I skor 16,8, pada siklus II skor 22, meningkat menjadi 24,4 pada siklus III. (3 Respon siswa pada siklus I dengan persentase 71% siklus II dengan persentase 78%, meningkat 92% pada siklus III (4 Hasil belajar siswa pada siklus I mengalami ketuntasan klasikal sebesar 60%, siklus II sebesar 73%, dan mengalami peningkatan pada siklus III menjadi 94%. Kesimpulan penelitian ini menunjukan model PBL menggunakan audiovisual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA yang ditandai dengan meningkatnya keterampilan guru, aktivitas siswa, respon siswa dan hasil belajar siswa.

  9. PENINGKATAN KUALITAS PERKULIAHAN SOLUSI DERET MELALUI PENDEKATAN TEACHING ASSISTANT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Masturi

    2016-09-01

    Full Text Available Kurangnya aktivitas belajar dan rendahnya nilai yang diperoleh mahasiswa dalam perkuliahan solusi deret merupakan masalahpembelajaran yang harus dipecahkan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh penerapan pendekatanteaching assistant dapat meningkatkan kualitas perkuliahan solusi deret. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa PendidikanFisika UNNES. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Fisika UNNES dengan desain penelitian tindakan kelas dua siklus. Instrumenyang digunakan adalah instrumen aktivitas yang meliputi: motivasi belajar, intensitas belajar dan interaksi belajar dan instrumenprestasi untuk mengukur hasil belajar. Dari penelitian ini didapatkan bahwa asistensi dapat meningkatkan aktivitas dan prestasibelajar. Hal itu terlihat dari 50 mahasiswa yang diberi tindakan, aktivitas belajar mereka pada siklus I dan II berada pada kategoribaik. Dari hasil observasi selama perkuliahan didapatkan adanya peningkatan intensitas pengerjaan tugas dan kuis. Nilai yangdiperoleh, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dari 65 menjadi 71. Dengan demikian, pendekatan teaching assistantterbukti dapat meningkatkan kualitas perkuliahan solusi deret. In this research, the effects of teaching assistant approach on the improvement of lecture quality of series solution topic wereinvestigated. The classroom action research with two cycles was set in physics education program. Some instruments that used toexplore the students activities were learning motivation, learning intensity, and learning interaction. Achievement instrument isused to measure the students' achievement. The results of the research show that teaching assistant can improve the students'activity as well as their achievement. It can be seen from the increasing activity of 50 students with good category from cycle one tothe second one. The observation results show that there is a significant improvement in intensity of students' interest in doing thetasks and quizzes

  10. PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN MELALUI KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Virma Permana

    2013-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas desain, inovasi produk, kompetensi sosial, kompetensi teknis, kualitas produk, kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan dengan mengembangkan sebuah model penelitian dan 6 hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 150 responden, yaitu pengguna kendaraan Toyota di Semarang. Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM dari software AMOS 16.0 dalam model dan pengkajian hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa model tersebut dapat diterima dengan baik dan selanjutnya hasil penelitian ini memberikan implikasi teoritis bahwa pengaruh variabel kualitas desain, variabel inovasi produk, variabel kompetensi sosial, variabel kompetensi teknis, variabel kualitas produk, variabel kualitas layanan terhadap variabel kepuasan konsumen adalah positif dan signifikan. Variabel yang dominan berpengaruh terhadap kualitas produk adalah kualitas desain, dan terhadap kualitas layanan adalah kompetensi sosial, sedangkan terhadap kepuasan pelanggan adalah kualitas layanan. The aim of this research is to analyze the effect of design quality, product innovation, social competence, technical competence, product quality, service quality to customer satisfaction by developing a research model and proposing six hypotheses. The numbers of samples were 150 respondents. They are the users of Toyota vehicles in Semarang. The technique for analizing the data is Structural Equation Modeling (SEM from 16.0 AMOS. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the model can be well accepted. The results of this study also provide a theoretical implication; it is the influence of design quality variable, product innovation variable, social competence variable, technical competence variable, products quality variable, service quality variable to the variable of consumers satisfaction is positive and significant

  11. PENGARUH HISTOGRAM EQUALIZATION UNTUK PERBAIKAN KUALITAS CITRA DIGITAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sisilia Daeng Bakka Mau

    2016-04-01

    Full Text Available Penelitian ini membahas penggunaan metode histogram equalization yang akan digunakan untuk perbaikan kualitas citra. Perbaikan kualitas citra (image enhancement merupakan salah satu proses awal dalam peningkatan mutu citra. Peningkatan mutu citra diperlukan karena seringkali citra yang dijadikan objek pembahasan mempunyai kualitas yang buruk, misalnya citra mengalami derau, kabur, citra terlalu gelap atau terang, citra kurang tajam dan sebagainya. Perbaikan kualitas citra adalah proses memperjelas dan mempertajam ciri atau fitur tertentu dari citra agar citra lebih mudah dipersepsi maupun dianalisa secara lebih teliti. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan metode histogram equalization dapat digunakan untuk meningkatkan kontras citra dan dapat meningkatkan kualitas citra, sehingga informasi yang ada pada citra lebih jelas terlihat. Kata kunci: perbaikan kualitas citra, histogram equalization, citra digital

  12. PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN KOMUNIKASI SEKTOR INDUSTRI DENGAN INTELLIGENT NETWORK SEBAGAI UPAYA PERLUASAN DAERAH PEMASARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haryanto Haryanto

    2005-08-01

    Full Text Available Satu hal yang paling penting dalam upaya peningkatan profit adalah dengan penambahan dan perluasan daerah pemasaran, serta adanya sistem informasi yang terpadu dari pusat ke tiap unit yang dimiliki. Perluasan daerah pemasaran dapat diwujudkan dengan adanya sistem telekomunikasi yang lancar dan dapat menjangkau di tiap daerah yang akan dijadikan sebagai daerah pemasaran. Sehingga hal ini diharapkan tidak akan menghambat proses pendistribusian produk maupun informasi dari tiap daerah tujuan. Intelligent Network (Jaringan Cerdas adalah suatu arsitektur jaringan telekomunikasi yang memiliki tujuan untuk memberikan framework sehingga kerja dari jaringan untuk implementasi, kontrol, dan management menjadi lebih efektif serta lebih ekonomis, dan lebih cepat proses kerjanya dibandingkan arsitektur jaringan yang digunakan saat ini. Untuk meningkatkan kualitas jaringan komunikasi memerlukan infrastruktur yang memadai. Tidak luput dari standar mengenai spesifikasi yang menyangkut mobile system yang akan digunakan. Sehingga perkembangan suatu teknologi akan dapat berefek terjangkaunya komunikasi di daerah-daerah yang terisolasi, sehingga meningkatkan perkembangan daerah tersebut, bahkan tidak menutup kemungkinan dengan adanya peningkatan jaringan komunikasi di daerah maka akan memunculkan daerah-daerah sentra produksi di bidang industri. Peningkatan mobilitas komponen usaha yang tidak diperkirakan sebelumnya, semakin menuntut kemampuan sistem jaringan komunikasi dan data, serta pengembangan jenis-jenis pelanggan baru. Dengan adanya peranan Intelligent Network sebagai konsep arsitektur jaringan, maka akan mendapatkan solusi yang lebih baik untuk memenuhi segala kebutuhan.

  13. PENINGKATAN KUALITAS WARNA KUNING DAN MERAH SERTA PERTUMBUHAN BENIH IKAN KOI MELALUI PENGAYAAN TEPUNG KEPALA UDANG DALAM PAKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Subamia

    2016-04-01

    Full Text Available Ikan hias koi merupakan salah satu produk perikanan yang budidayanya telah dikuasai oleh petani ikan di beberapa daerah. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas warna benih ikan hias koi melalui pengayaan tepung kepala udang dalam pakan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan perlakuan dosis tepung kepala udang dalam formulasi pakan sebagai sumber karotenoid yaitu: 0% (kontrol, 5%, 10%, 15%. Pakan yang diberikan diformulasikan dengan isoprotein (30%, dan isolipid (15%. Ikan yang digunakan adalah benih dan ditempatkan dalam hapa-hapa di kolam. Pengamatan yang dilakukan selama pemeliharaan adalah parameter kualitas warna yang dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan TCF (Toca Color Finder, sedangkan pengukuran kuantitatifnya dilakukan dengan pengukuran total karotenoid pakan dan jaringan tubuh ikan. Selain itu, dilakukan pula pengamatan parameter pertumbuhan panjang, dan bobot yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kualitas warna pada ikan koi optimal pada pemberian tepung kepala udang sebesar 10% dicirikan dari nilai warna kuning dan merah. Selama penelitian juga diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan bobot dan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik bobot dan panjang tubuh, dan sintasan pada semua perlakuan.

  14. PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN DENGAN HIGHER EDUCATION PERFORMANCE (HEdPERF DAN HIGHER EDUCATION SERVICE QUALITY (HiEdQUAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ika Widya Ardhyani

    2017-06-01

    Full Text Available Kualitas layanan merupakan kunci sukses dalam pemasaran dan bisnis strategi. Peningkatan kualitas layanan terhadap perguruan tinggi merupakan hal yang perlu mendapatkan prioritas, karena kualitas layanan berhubungan erat dengan peningkatan keuntungan kompetitif. UMAHA merupakan universitas swasta di Sidoarjo. Sejak didirikan tahun 1998 hingga 2015 animo masyarakat terhadap UMAHA terus mengalami peningkatan hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya jumlah mahasiswa yang mendaftar. Namun disisi lain masih terjadi keluhan-keluhan terhadap pelayanan akademik. Berdasarkan hal tersebut, maka pengukuran kualitas layanan pendidikan yang akurat sangat penting dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik dan menjadi pedoman dalam melakukan suatu perbaikan. Item-item dalam penelitian ini diadaptasi dari instrumen HEdPERF dan HiEdQUAL. Pengukuran kualitas layanan dalam penelitian ini akan dilakukan dengan responden dosen, staf administrasi dan mahasiswa sebagai pelanggan perguruan tinggi. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data, berupa harapan dan persepsi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Kualitas layanan akan di ukur dengan menggunakan model diskonfirmasi SERVQUAL, yang mendefinisikan kualitas dalam hal perbedaan yang muncul antara harapan pelanggan dan persepsi layanan yang sebenarnya. Hasil perhitungan skor SERVQUAL untuk ketiga responden, menunjukkan masing-masing item belum dapat memenuhi harapan pelanggan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan semua item yang bernilai negatif.

  15. HUBUNGAN SELF CARE DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reny Chaidir

    2017-06-01

    Full Text Available Indonesia merupakan daerah terbanyak nomor dua penderita diabets melitus di kawasan Asia Tenggara dengan angka kejadian sebesar 9,116.03 kasus. Puskesmas Tigo Baleh angka kunjungan penderita diabetes melitus pada tahun 2015 mengalami peningkatan yaitu sebesar 408 kunjungan. Pasien diabetes melitus rentan mengalami komplikasi yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah. Peningkatan kadar gula darah dapat dicegah dengan melakukan self care terdiri dari pengaturan diet, olah raga, terapi obat, perawatan kaki, dan pemantauan gula darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan self care dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan terhadap 89 orang responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner The Summary of Diabetes Self-Care Activities (SDSCA dan kuesioner The Diabetes Quality of Life Brief Clinical Inventory. Hasil penelitian ini menggunakan uji product moment (pearson correlation, diperoleh nilai r = 0.432. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara self care dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Tigo Baleh yang berbanding lurus dan memiliki tingkat korelasi yang sedang. Terdapat faktor yang mempengaruhi korelasi dengan kualitas hidup. Diharapkan agar pasien diabetes melitus dapat meningkatkan aktivitas self care sehingga dapat menjalankan kehidupan secara normal.

  16. Gemba Kaizen Dan Hubungannya Dengan Penerapan Sistem Manajemen Kualitas Iso 9001

    OpenAIRE

    Fitri, Muhamad

    2016-01-01

    Gemba kaizen adalah budaya Jepang untuk melakukan perbaikan dan peningkatan secara terus atau berkesinambungan di tempat kerja. Budaya Jepang ini diterapkan oleh kebanyakan Perusahaan Jepang di dunia. ISO 9001 sebagai sistem manajemen kualitas yang dikeluarkan oleh badan Dunia IOS (International Organization for Standardization) juga menekankan kepada organisasi mulai dari manajemen puncak sampai ke level bawah untuk melakukan peningkatan berkesinambungan ...

  17. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PENGUNJUNG SAUNG ANGKLUNG UDJO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmat Priyanto

    2016-12-01

    ABSTRAK Pelayanan menjadi faktor penting dalam industri usaha pariwisata sebagai produk utama yang disampaikan kepada konsumen, sehingga kualitas yang baik menjadi sangat penting dalam memuaskan konsumen. Kualitas pelayanan yang baik akan menghasilkan kepuasan dan loyalitas konsumen, sedangkan kualitas pelayanan yang buruk akan memberikan kekecewaan kepada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan loyalitas wisatawan yang berkunjung ke Saung Angklung Udjo. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan serta variable terikatnya adalah kepuasan dan loyalitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan uji statistika yang dilakukan dapat diketahui bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas pengunjung Saung Angklung Udjo, begitu juga dengan variabel kepuasan yang berpengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas pengunjung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dalam upaya meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengunjung, diperlukan strategi peningkatan kualitas pelayanan yang prima

  18. PENERAPAN FUZZY IF-THEN RULES UNTUK PENINGKATAN KONTRAS PADA CITRA HASIL MAMMOGRAFI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Helmy Thendean

    2008-01-01

    Full Text Available In medical area, the quality of an image which is acquired from mammography often has a poor contrast. The poor quality image leads a difficulty for a radiologist to analyze the image. The problem becomes bigger when the image contains a cancer or tumor. There are some methods in image processing technique to increase the contrast quality of an image. This paper presents Fuzzy IF-THEN Rules method which has four knowledge base approaches to increase the contrast quality of the image, especially breast images from mammography. To determine the success rate, this experiment tries to compare this method with a standard contrast improvement such as histogram equalization. The quantity parameters to compare these methods are linier index of fuzziness and fuzzy entropy. The result shows that Fuzzy IF-THEN Rules offers better result to improve the contrast quality than standard method. The result of this experiment is validated by an expert from radiology department from Husada Hospital, Jakarta. Abstract in Bahasa Indonesia : Citra hasil dari mammografi dalam dunia kedokteran sering memiliki kualitas yang buruk dari sisi kontras. Hal ini mengakibatkan kesulitan bagi seorang radiolog untuk menganalisis citra tersebut. Tingkat kesulitan bertambah apabila citra yang harus dianalisis tersebut mengandung kanker atau tumor. Terdapat beberapa metode untuk peningkatan kualitas kontras sebuah citra. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy IF-THEN Rules dengan empat pendekatan basis pengetahuan untuk meningkatkan kualitas kontras citra, khususnya citra payudara yang diperoleh dari hasil mammografi. Untuk menentukan tingkat keberha-silannya, metode tersebut akan dibandingkan dengan metode standar untuk peningkatan kontras seperti Histogram Equalization. Parameter yang digunakan untuk membandingkan setiap metode tersebut adalah linier index of fuzziness dan fuzzy entropy. Hasil percobaan menunjukkan bahwa Fuzzy IF-THEN Rules mampu menghasilkan hasil peningkatan

  19. PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Ceha

    2016-01-01

    Full Text Available Dalam upaya peningkatan mutu mengajar dan mutu pembelajaran di era globalisasi, guru sebaiknya menguasai program komputer, agar dapat memanfaatkan teknologi yang telah tersedia dan untuk memudahkan dalam mengajar. Guru hendaknya dapat menggunakan peralatan yang lebih ekonomis, efisien, dan mampu dimiliki oleh sekolah, tidak menolak digunakannya peralatan teknologi modern yang relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman, serta mempunyai berbagai keterampilan yang mendukung tugasnya dalam mengajar. Salah satu keterampilan tersebut adalah bagaimana seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran (Syaiful Bahri, 2006. Guru dapat membuat kreasi dan variasi media interaktif, pembuatan CD pembelajaran interaktif, powerpoint, dan dengan media komputer. Masalah utama yang dihadapi mitra saat ini adalah kemampuan guru dalam pemanfaatan IT atau ICT untuk kegiatan pembelajaran belum merata. Selain itu juga masih adanya kesenjangan literasi TIK antar wilayah di satu sisi dan perkembangan internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan norma masyarakat sehingga perlu dilakukan upaya secara aktif dari semua stakeholder sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada kegiatan pembelajaran, meningkatkan kemampuan guru untuk membuat bahan ajar pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat mengoptimalkan potensi yang ada di sekolah mitra dalam pemanfaatan Teknologi Informasi untuk peningkatan kualitas pembelajaran

  20. DAMPAK PENGOPERASIAN INDUSTRI TERHADAP KUALITAS UDARA DAN KEBISINGAN DI KAWASAN SIMONGAN KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zaenuri Zaenuri

    2011-02-01

    Full Text Available Pengoperasian industri berpotensi menimbulkan dampak terhadap penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pengoperasian industri terhadap kualitas udara dan kebisingan. Penelitian dilakukan di Kawasan Industri Simongan Kota Semarang. Data penelitian merupakan data sekunder, berupa hasil pengujian emisi dan udara ambien, serta kebisingan yang diperoleh yang dilakukan perusahaan, kemudian dilakukan cross check dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH Kota Semarang dan Provinsi Jawa Tengah. Data dianalisis secara deskriptif-komparatif dan inferensial dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan, pengoperasian industri relatif tidak berdampak pada penurunan kualitas udara di Kawasan Simongan Kota Semarang. Hasil pengujian semua parameter kunci pada periode 20042009 menunjukkan, konsentrasi semua parameter kunci berada di bawah baku mutu yang ditetapkan, sehingga udara ambien di Kawasan Simongan relatif tidak tercemar. Hasil pengujian tingkat kebisingan permukiman di Kawasan Simongan berada di atas baku mutu, khususnya untuk tahun 2005-2008, tetapi hasil uji-t menunjukkan tidak ada perbedaan yang signfikan antara tingkat kebisingan hasil pengukuran dengan baku mutu permukiman. Dengan demikian pengoperasian industri relatif tidak berdampak pada peningkatan kebisingan di Kawasan Simongan Kota Semarang.

  1. KUALITAS KONSUMSI PANGAN DI DAERAH DEFISIT PANGAN PROVINSI RIAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gevisioner Gevisioner

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRACTThis study was aimed to asses the quality of food consumption and analyze the associated factors to improve the quality of food consumption of Riau Province, the food deficit region. A descriptive analytical study method was applied; and the data used in this research was secondary data. Descriptive and multiple regression analysis were applied for this study. The results showed that the food consumption quality was low which was dominated by food derived from grains, oils and fats and sugar. Food availability quality, income percapita, and food prices were not significantly associated with the food consumption quality. The strategies to improve the quality of food consumption are through developing a better institutions for food processing and marketing in rural in order to improve the efficiency and effectiveness of food distribution, and the value-added; increasing people knowledge on food and nutrition.Keywords: deficit region, food quality, food security, nutrition educationABSTRAKPenelitian ini bertujuan menilai kualitas konsumsi pangan penduduk daerah defisit pangan Provinsi Riau dan menganalisis faktor yang memengaruhinya. Pendekatan penelitian adalah deskriptif analitis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan uji yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil kajian menunjukkan kualitas konsumsi pangan penduduk belum baik, karena masih didominasi oleh konsumsi pangan yang berasal dari kelompok padi-padian, minyak dan lemak serta gula. Ketersediaan pangan, pendapatan per kapita penduduk, harga pangan secara bersama-sama tidak memengaruhi secara signifikan terhadap kualitas konsumsi pangan penduduk. Peningkatan kualitas konsumsi pangan penduduk di daerah defisit pangan dapat dilakukan antara lain dengan mengembangkan kelembagaan pengolahan dan pemasaran di perdesaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas distribusi pangan dan peningkatan pengetahuan pangan dan gizi masyarakat yang

  2. OPTIMASI DESAIN INTERIOR UNTUK PENINGKATAN KUALITAS AKUSTIK RUANG AUDITORIUM MULTI-FUNGSI (Studi kasus Auditorium Universitas Kristen Petra, Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hedy C. Indrani

    2007-01-01

    akustik, kedua bahan akustik di atas dapat dipergunakan dengan praktis karena mampu nmengadaptasi perubahan fungsi, memudahkan dalam pengerjaan, menghemat waktu dan tenaga kerja dalam pemasangan, terutama pada auditorium multi-fungsi yang sudah ada. Kata kunci: auditorium multi-fungsi, optimasi desain interior, peningkatan kualitas akustik ruang.

  3. ANALISIS MUTU PEMBELAJARAN PRAKTIK LABORATORIUM SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN DI PROGRAM STUDI D.III KEBIDANAN TANJUNGKARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudarmi Sudarmi

    2016-04-01

    Full Text Available Abstrak: Analisis Mutu Pembelajaran Praktik Laboratorium sebagai Upaya Peningkatan Mutu Praktik Asuhan Kebidanan di Program Studi DIII Kebidanan. Untuk menghasilkan tenaga bidan yang profesional dan mempunyai kompetensi sesuai standar, membutuhkan  pengelolaan pendidikan yang berkualitas. Upaya mencapai kualitas  pendidikan, dalam proses belajar mengajar secara teori maupun praktik diperlukan usaha peningkatan mutu pembelajaran.  Penelitian  ini  mendeskripsikan  mutu pembelajaran  praktik laboratorium  yang  terdiri  dari  perencanaan, implementasi, evaluasi dan upaya peningkatan mutu pembelajaran.  Jenis  penelitian  ini  adalah  deskriptif  kualitatif  dengan  pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan pengamatan. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa mutu pembelajaran praktik laboratorium di prodi DIII kebidanan tanjungkarang belum sesuai dengan standar, sebagian besar mahasiswa kurang puas mendapatkan pelayanan pembelajaran praktik laboratorium kebidanan yang diberikan oleh dosen dan petugas laboratorium. terbukti dengan banyaknya keluhan yang dirasakan mahasiswa. Diperlukan langkah-langkah untuk meningkatkan mutu pembelajaran praktik laboratorium kebidanan dengan menerapkan Konsep PDCA (Plan-Do-Chek-Act, dan untuk pengembangan dimensi mutu pembelajaran praktik laboratorium, dalam  kualitas pelayanan yaitu dengan peningkatan: kehandalan (reliability, daya tanggap (respon-siveness, kepastian  (assurance, empati (emphaty dan  berwujud (tangible.

  4. PENERAPAN SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BIMOLI CLASSIC (Studi Kasus : PT. SALIM IVOMAS PRATAMA – BITUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prudensy F. Opit

    2012-02-01

    Full Text Available Salah satu metode yang digunakan untuk memberikan solusi peningkatan standar proses internal perusahaan yang bertujuan untuk meminimasi defect atau nonconforming sehingga trend kegagalan produk menurun untuk tiap periodenya adalah metode Six Sigma. Melalui penerapan siklus DMAIC (Define, Measure, Improve, Analyze, and Control dalam Six Sigma, maka indeks kapabilitas proses (Cp serta Defect per Million Opportunies (DPMO dapat diketahui. Penelitian ini dilakukan pada PT. Salim Invomas Pratama-Bitung, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan minyak goreng dengan menggunakan bahan baku kelapa sawit, dimana salah satu produk yang dihasilkan adalah Bimoli gelon 5 liter (classic. Dari karateristik kualitas Peroxide Value (PV yang diukur oleh perusahaan selama satu periode (Februari-Maret 2007, kadar PV dengan batas maksimum 3% sering mengalami penyimpangan. Melalui pengolahan data serta analisis dengan menggunakan siklus DMAIC, didapatkan Cp sebesar 1,11 dengan nilai DPMO sebesar 3,4. Kata Kunci :        Pengendalian Kualitas, Six Sigma, DMAIC, DPMO, SOP, Indeks Kapabilitas Proses     One of method used to give solution of corporate internal process standard improvement, whose goal to minimalize defect or nonconforming, so trend of product  decrease for each period is six sigma method. Through DMIAC  cycle (Define, Measure, Improve, Analyze, and Control on six sigma, The  capability Index (CP and defect per million opportunities (DPMO will be knew. This reaserch was be done by PT Salim Invomas Pratama , Bitung, is one of edible oil corporate, one of product is bimoli. From quality characteristic in one period (February-March 2007 . PV content has 3 % as maximum limit. Trough data process and analysis use DMAIC, get 1,11 as CP and 3,4 s DPMO point  Keywords :Quality Control, Six Sigma, DMAIC, DPMO, SOP, Indeks Kapabilitas Proces

  5. PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI PUPUK ORGANIK P-126 DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAN MANUFACTURING (STUDI KASUS : PT. MOLINDO RAYA INDUSTRIAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Desryadi Ilyas

    2017-01-01

    Full Text Available PT. Molindo Raya Industrial merupakan perusahaan penghasil pupuk organik P-126 yang berlokasi di Lawang, Kabupaten Malang dengan kapasitas produksi lebih dari 10.000 ton per tahun. Untuk memenangkan persaingan di bidang produksi pupuk organik, perusahaan dituntut untuk melakukan peningkatan kualitas proses produksi secara berkelanjutan dengan mereduksi waste yang ada. Meskipun produksi pupuk organik P-126 di PT. Molindo Raya Industrial mengalami peningkatan, namun masih terdapat beberapa waste, diantaranya waiting yang disebabkan oleh breakdown mesin produksi yang mengakibatkan kerugian perusahaan lebih dari Rp. 500.000.000 per tahun. Waste kedua ialah defect berupa granul yang tidak memenuhi spesfikasi diameter, material hasil cleaning dan karung finished good yang sobek dan waste ketiga ialah over production yang mengakibatkan kerugian perusahaan lebih dari Rp. 400.000.000 per tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan perbaikan dengan menggunakan metode lean manufacturing yang fokus dalam mereduksi waste dan non value added activity. Pada penelitian ini menggunakan framework DMIC six sigma, tahapan pertama ialah tahap define untuk mengidentifikasi permasalahan dengan menggunakan tools Big Picture Mapping, Activity Classification dan identifikasi waste berdasarkan E-DOWNTIME. Tahapan kedua ialah measure yang digunakan untuk mengukur kerugian perusahaan yang diakibatkan adanya waste. Selanjutnya adalah tahap analyze menggunakan tools 5 Why’s dan FMEA untuk mengetahui root cause adanya waste, kemudian tahap terakhir ialah tahap improve, pada tahap improve dilakukan penyusunan dan pemilihan alternatif usulan perbaikan dengan mengunakan pendekatan value engineering. Usulan perbaikan terpilih dalam upaya meningkatkan proses produksi pupuk organik P-126 diantaranya mengevaluasi penjadwalan preventif maintenance mesin produksi, menyusun penjadwalan mesin produksi yang kritis, evaluasi SOP dan penerapan SOP, melaksanakan pelatihan untuk

  6. Aplikasi Pendeteksi Kualitas Daging Menggunakan Segmentasi Region of Interest Berbasis Mobile

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rismawan Fajril Falah

    2016-04-01

    Full Text Available Peningkatan kebutuhan daging sapi di Indonesia saat ini dimanfaatkan pedagang-pedagang curang untuk mengambil banyak keuntungan. Penjualan daging sapi berkualitas buruk menimbulkan kecemasan bagi masyarakat karena kandungan yang sangat berbahaya. Kualitas daging sapi yang baik dapat ditentukan dari warna, bau, tekstur dan kenampakan. Masyarakat pada umumnya menggunakan penglihatan kasat mata untuk menentukan kualitas daging sapi. Namun cara tersebut masih kurang efektif karena mata memiliki kelemahan untuk melihat suatu objek secara detail. Penelitian ini bertujuan merancang dan membuat aplikasi untuk mendeteksi kualitas daging sapi dengan menggunakan proses pengolahan citra. Aplikasi dibuat menggunakan sistem operasi Android yang terintegrasi dengan SDK Android, library OpenCV dan Eclipse. Proses deteksi dilakukan dengan cara pengambilan gambar daging sapi dan diolah dengan beberapa tahap pengolahan citra digital. Tahap pengolahan terdiri dari pra pengolahan citra aras keabuan, segmentasi Region of Interest, ekualisasi histogram dan analisis nilai statistik ekstraksi ciri. Penentukan kualitas daging sapi yang lebih efektif dapat dilakukan dengan melihat hasil analisis pengolahan citra. Penelitian ini menunjukkan hasil analisis akurasi ketepatan baca aplikasi adalah 90%.

  7. ANALISIS PENINGKATAN MUTU PELAYANAN SMU ISLAM YMI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hafidh Munawir

    2006-08-01

    Full Text Available Arti penting dari pendidikan telah disadari oleh kalangan masyarakat dari berbagai lapisan, oleh karena itu mutu pelayanan dan kualitas sekolah merupakan masalah yang harus diperhatikan. SMU Islam YMI harus menciptakan, mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelayanannya, dalam bentuk atribut atau karakteristik yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan siswa. Sehingga mampu bersaing dengan SMU-SMU lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu pelayanan dan prioritas upaya peningkatan kinerja di SMU Islam YMI sesuai dengan keinginan siswa berdasarkan metode Quality Function Deployment (QFD. Dalam penelitian ini disusun atribut-atribut yang menjadi prioritas untuk diperhatikan dan dikembangkan, dan juga evaluasi pembanding dari mutu pelayanan SMU Islam YMI dengan SMUN 1 Kedungwuni.

  8. PENGUKURAN BIAYA KUALITAS : SUATU PARADIGMA ALTERNATIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Monika Kussetya Ciptani

    1999-01-01

    Full Text Available Improving quality is an essential thing for a company to exist in the business competitive world. It's not time for a company to focus only on a high sales volume, but it's time for a company to focus on customer satisfaction. If the company can give customer satisfaction through their product, they will achieve maximum profit automatically. They are many method techniques to identify quality cost appeared in a company. It is very easy to control quality cost in a company if they are accounting data about it. But it will be very difficult to control the quality cost if the cost is hidden and can not be seen on accounting data. Variety techniques have been developed to solve this hidden quality cost. One of these method is Taguchi Method. By using Taguchi Method, a company will be helped to control and estimate quality cost especially hidden quality cost. Abstract in Bahasa Indonesia : Peningkatan Kualitas merupakan suatu hal yang paling esensial bagi suatu perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis yang competitif ini. Kini sudah tidak jamannya lagi perusahaan hanya mementingkan volume penjualan yang begitu besar untuk mencapai keuntungan yang maksimal, tetapi lebih berorientasi pada aspek kepuasan konsumen. Dengan adanya kemampuan perusahaan untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen yang membeli produknya, maka secara otomatis perusahaan akan mencapai keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu dikembangkan berbagai cara dan teknik untuk mengidentifikasi besarnya biaya kualitas (kerugian yang muncul akibat barang yang dihasilkan menyimpang dari standar suatu perusahaan. Apabila biaya kualitas yang muncul tersebut nampak dalam catatan akuntansi perusahaan yang bersangkutan, maka perusahaan akan lebih mudah melakukan pengendalian, tetapi apabila biaya kualitas tersebut sifatnya tersembunyi, maka akan lebih sulit untuk melakukan pengendalian dan estimasi. Berbagai teknik telah dikembangkan untuk memecahkan masalah Hidden Quality Cost ini

  9. Faktor yang Memengaruhi Kualitas Hidup Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aan Nuraenii

    2017-09-01

    Full Text Available Prevalensi Penyakit Jantung Koroner (PJK terus mengalami peningkatan setiap tahunnya dan menjadi masalah kesehatan utama di masyarakat saat ini. PJK berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan penderitanya baik fisik, psikososial maupun spiritual yang berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien. Isu kualitas hidup dan faktor-faktor yang berhubungan didalamnya belum tergambar jelas di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor yang memengaruhi kualitas hidup pada pasien PJK yang sedang menjalani rawat jalan. Faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, tingkat penghasilan, revaskularisasi jantung, rehabilitasi jantung, kecemasan, depresi dan kesejahteraan spiritual. Kecemasan diukur dengan Zung Self-rating Anxiety Scale, depresi diukur dengan Beck Depression Inventory II, kesejahteraan spiritual diukur dengan kuesioner Spirituality Index of Well-Beingdan kualitas hidup diukur menggunakan Seattle Angina Questionnaire. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif deskriptif dan analitik multivariatedengan regresi logistic. Diteliti pada 100 responden yang diambil secara randomdalam kurun waktu 1 bulan di Poli Jantung. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang memengaruhi kualitas hidup pada pasien PJK adalah cemas (p 0,002; Odd Ratio(OR 4,736 (95% confidence interval(CI, 1,749 – 12,827; depresi (p 0,003; OR 5,450 ( 95% CI, 1,794 – 16,562; dan revaskularisasi (p 0,033; OR 3,232 (95% CI, 1,096 – 9,528. Depresi menjadi faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien PJK. Faktor yang memengaruhi kualitas hidup pada pasien PJK meliputi depresi, cemas dan revaskularisasi. Dari ketiga variabel tersebut depresi merupakan variabel yang paling signifikan berpengaruh, sehingga manajemen untuk mencegah depresi perlu mendapatkan perhatian lebih baik lagi dalam discharge planningataupun rehabilitasi jantung.

  10. Peningkatan Sifat Mekanik Kawat Anyam (Wire Mesh) Baja Melalui Proses Pelapisan Nikel

    OpenAIRE

    Widagdo, Baskara Surya; Sulistyo, Sulistyo

    2017-01-01

    Teknologi pelapisan logam telah berkembang dengan pesat. Metode yang dikembangkan bervariasi. Salah satu tujuan teknologi pelapisan logam adalah untuk meningkatkan kualitas logam baik dari sifat ketahanan korosi maupun peningkatan ketahanan sifat mekanik seperti tahan aus maupun kekuatan tarik logam tersebut. Paper ini membahas tentang teknologi pelapisan logam berbentuk kawt anyam (wire mesh) menggunakan lapisan nikel. Kawat anyam dibersihkan dengan larutan HCl dan dicuci dengan air sabun ke...

  11. Aplikasi Proses Pengkelatan untuk Peningkatan Mutu Minyak Nilam Aceh

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pocut Nurul Alam

    2007-12-01

    Full Text Available Industri kecil minyak nilam di Nanggroe Aceh Darussalam tersebar di beberapa kabupaten yaitu Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Jaya, dan beberapa daerah lainnya. Namun perolehan dan mutu minyak nilam yang dihasilkan masih tergolong rendah karena warna minyak coklat kehitaman. Untuk meningkatkan kualitas dan nilai jualnya, bisa dilakukan dengan beberapa proses pemurnian baik secara fisika maupun secara kimia. Untuk peningkatan kualitas tersebut dapat dilakukan antara lain dengan menurunkan kandungan Fe yang membuat warna minyak menjadi gelap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemurnian dengan menggunakan senyawa pengkelat Na-EDTA sebagai senyawa pengkelat dalam pemurnian minyak nilam dapat menurunkan kandungan Fe (besi secara signifikan sebesar 60% untuk minyak nilam yang diperoleh dari hasil penyulingan petani di daerah Aceh Barat dan Aceh Selatan. Selain itu, minyak yang dihasilkan berwarna lebih cerah dan karakteristiknya memenuhi persyaratan mutu standar. Kata kunci: minyak nilam, pemurnian, pengkelat

  12. UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TAMBAK DI TANAH SULFAT MASAM DENGAN MENGURANGI UNSUR TOKSIK DARI PEMATANG

    OpenAIRE

    Brata Pantjara; Muhammad Natsir Nessa; Winarni Monoarfa; Iqbal Djawad

    2016-01-01

    Kegagalan budi daya udang windu di tambak tanah sulfat masam disebabkan adanya kelarutan unsur toksik dalam tambak yang diduga berasal dari pematang terutama pada saat hujan lebat. Oleh karena itu, dalam pemanfaatan untuk tambak di lahan semacam ini diperlukan upaya mencegah terjadinya kelarutan senyawa toksik tersebut melalui perbaikan pematang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pematang tambak yang baik di tanah sulfat masam terhadap peningkatan kualitas air dan pertumbuhan ...

  13. Pengaruh Iklan dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan di Giant Cabang Kalibata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hadita Hadita

    2017-01-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan dan kualitas layanan pada kepuasan pelanggan di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk cabang Kalibata. Penelitian dilakukan dengan metode survei dengan mencari korelasi antara variabel independen dan variabel dependen, koefisien determinasi berganda dan analisis beberapa persamaan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh iklan yang signifikan dan kualitas layanan yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk cabang Kalibata. Analisis regresi linier berganda ditemukan bahwa variabel iklan dan layanan berkualitas memiliki dampak yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk cabang Kalibata. Dengan menggunakan tingkat kepercayaan (confidence level dari 95% (α = 0,05, menunjukkan bahwa variabel iklan dan variabel kualitas layanan yang sama-sama mempengaruhi peningkatan kepuasan pelanggan. Koefisien regresi menunjukkan bahwa b2 memiliki nilai lebih besar dari b1 sehingga kedua variabel memiliki pengaruh yang sama. Dengan demikian dapat diketahui bahwa variabel iklan dan layanan berkualitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk cabang Kalibata.

  14. Penerapan Model Pembelajaran Algoritma-Heuristik sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Praktik Pemesinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sutopo Sutopo

    2008-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran Algoritma-Heuristik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran praktik pemesinan. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilihat dari meningkatnya aktivitas dan kemandirian mahasiswa serta meningkatnya prestasi belajar mahasiswa. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas yang diawali dengan perencanaan, kemudian pelaksanaan tindakan dan observasi, refleksi, dan diikuti perencanaan ulang untuk tindakan berikutnya hingga benar-benar dapat diambil sebuah kesimpulan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi penilaian benda kerja hasil praktik, dokumentasi untuk mendapatkan catatan penting tentang masalah  pembelajaran dikelas, observasi untuk mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku secara langsung kelompok ataupun individu, dan wawancara digunakan untuk mengungkap data tentang pelaksanaan pembelajaran. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik diskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran algoritma-heuristik dapat meningkatkan keaktivan mahasiswa sebesar 14,55%, kemandirian  mahasiswa meningkat sebesar 11,2%, dan prestasi belajar mahasiswa meningkat sebesar 5,625%. Dengan demikian, penerapan metode pembelajaran algoritma-heuristik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran praktik pemesinan sebesar 10,45 %.

  15. Peningkatan kualitas karagenan rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan metode budidaya keranjang jaring

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ismail Failu

    2016-12-01

    Full Text Available ABSTRACT This study aimed to analyze the quality of Kappaphycus alvarezii seaweed carrageenan cultured using methods basket nets in waters of Baruta, Sangia, Wambulu, District of Buton, Southeast Sulawesi. The study consisted of three treatments in triplicates. Seaweed culture used different cultivation net-basket forms i.e. net-basket box, net-basket lantern, and longline without net-basket (control. Quality of K. alvarezii seaweed obtained in this study varied from each treatments. Daily growth rate in each treatment were not significantly different. Production of seaweed with a net-basket box (201.61 g/m2 was higher than the net-basket lanterns (183.22 g/m2, but not significantly different from control (196.98 g/m2. Carageenan yield value of control (46.74% was the highest of all treatments. The water content of carrageenan in each treatment was not significantly different and it ranged from 17.20–17.39%. The viscosity of carrageenan in net-basket lantern (179.40 cPs was the highest of all treatments. Carrageenan gel strength was the best treatment (702.53 g/cm². As conclusion, using the net-basket lantern  as cultivation method provided quality improvement of carrageenan in K. alvarezii seaweed. Keywords: Kappaphycus alvarezii, cultivation methods, carrageenan quality  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas karagenan rumput laut Kappaphycus alvarezii yang dibudidaya menggunakan metode keranjang jaring di perairan Baruta, Kecamatan Sangia, Wambulu, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Penelitian terdiri atas tiga pelakuan dan tiga ulangan. Pemeliharaan rumput laut dilakukan dengan metode keranjang jaring berbeda yaitu metode keranjang jaring kotak, keranjang jaring lampion, dan longline tanpa menggunakan keranjang jaring (kontrol. Hasil pengamatan kualitas rumput laut K. alvarezii dalam penelitian ini bervariasi dari setiap perlakuan yang diberikan. Laju pertumbuhan harian pada setiap perlakuan tidak berbeda nyata

  16. ENCAPAI SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL (ANALISIS KINERJA DAN KUALITAS PELAYANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ketut Sudarma

    2012-03-01

    Full Text Available Penelitian ini  bertujuan untuk menganalisis pengaruh kemampuan individu, kepuasan kerja, komitmen organisasi terhadap kinerja dan kinerja terhadap kualitas pelayanan. Sampel penelitian berjumlah 76 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Variabel penelitian terdiri dari kemampuan individu, kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan kinerja serta kualitas pelayanan  Analisis data menggunakan regresi dua tahap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan individu, kepuasan kerja dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja dan kinerja berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas pelayanan. Ini berarti semakin meningkat kinerja, maka semakin meningkat juga kualitas pelayanan. Dari hasil analisis deskriptif persentase tampak secara rata-rata  semua variabel penelitian  menunjukkan kategori baik, namun pada aspek-aspek tertentu pada masing-masing variabel masih terdapat kekurangan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pimpinan dalam meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan. Upaya perbaikan dimulai dari peningkatan kemampuan melalui pendidikan dan latihan, monitoring pelaksanaan kerja secara rutin, menumbuhkan komitmen kerja dan perbaikan standar operasi prosedur.The aim of the study is toanalyze the influence of individual abilities, job satisfaction, organizational commitment to performanceand performance againstservice quality. This samplingmethod is using 76 samples by the proportionalrandom sampling techniques. Variables consisted of individual ability, job satisfaction, organizational commitment, and performance andservice qualitydata analysisusingtwo-stageregression. The results showedthat theability of individuals, job satisfaction and organizational commitment had asignificant positive effecton performance and the performance ofa significant positive effecton quality of service. It means the higher performance, the higher service

  17. PENINGKATAN MINAT DAN KEPUTUSAN BERPARTISIPASI AKSEPTOR KB

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ken Sudarti

    2011-09-01

    Full Text Available Tujuan dari studi ini adalah untuk menemukan dampak dari kualitas layanan dan konseling yang disediakan oleh PLKB dan persepsi pengguna kontrasepsi pada budaya lingkungan yang berkontribusi terhadap ketertarikan dan keputusan para pengguna alat kotrasepsi. Populasi penelitian ini adalah 98 wanita yang melakukan program keluarga berencana dalam jangka waktu lama dengan menggunakan sample convenience. Penelitian ini menunjukkan mayoritas pengguna kontrasepsi adalah usia rawan untuk melahirkan, memiliki lebih dari dua anak, dan relatif memiliki latar belakang pendidikan rendah. Kualitas layanan program konseling dan budaya lingkungan dalam program keluarga berencana mempunyai dampak positif terhadap ketertarikan dan keputusan untuk berpartisipasi terhadap program keluarga berencana. Kualitas layanan ditemukan sebagai kontribusi terbesar terhadap peningkatan ketertarikan dan partisipasi dalam program keluarga berencana.The aim of this study was to find out the effect of the service quality and counceling provided by the family planning field workers (PLKB and the perception of the contraception users on the environmental culture that contribute to the interest and decision of the contraception users.The population of this study was the contraception users in Demak District. The traditional statistical model of yamae was applied to recruit the 98 women who were long-term users of birth control within the government-sponsored family planning program using the convenience sampling method.The study showed that the majority of the contraception users were in the age at risk of giving birth , with more than two children and relatively had low education background. The service quality, councelling program and environmental culture had a possitive effect on the interest and the decision of participating in the family planning program . Service quality was found to give the biggest contribution for the improved interest and partisipation in the family

  18. PENGARUH PENERAPAN PERAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Andi Sularso

    2004-01-01

    Full Text Available Some ways have been conducted to improve the quality of the human resources. One of them is to apply TQM. The data used in this experiment was primary data obtained from the respondents. Coefficient of determination was used to examine the model fit. t-test had been used to examine the hyphoteses partially and F-test had been used to examine hypotheses secara simultaneously. The result showed that the role of employee, role of leader, relation between leader and emplyoee, aspect of organization and aspect of environment were among variables that have a siqnificantly influence on the improvement of (1 theoretical ability; (2 technical ability; (3 conceptual ability; (4 moral ability; (5 technical skill (6 the quality of human resources. Abstract in Bahasa Indonesia : Telah banyak cara dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia tersebut, salah satunya adalah melalui penerapan TQM. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden. Untuk mengetahui ketepatan model yang digunakan, diuji dengan koefisien determinasi, pengujian Hipotesis secara parsial digunakan uji t dan pembuktian hipotesis secara bersama-sama digunakan uji F. Berdasarkan pada analisis data diperoleh hasil sebagai berikut : variabel peran karyawan, variabel peran pimpinan, variabel hubungan pimpinan dan karyawan, variabel aspek organisasi dan variabel aspek lingkungan berpengaruh secara nyata terhadap peningkatan (1 kemampuan teoritis; (2 kemampuan teknis; (3 kemampuan konseptual; (4 kemampuan moral; (5 ketrampilan teknis; (6 kualitas sumberdaya manusia. Kata kunci: Total Quality Management (TQM,Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM.

  19. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SIX SIGMA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN PELALAWAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Denny Astrie Anggraini

    2016-10-01

    Full Text Available Kepuasan masyarakat merupakan hal yang penting dilakukan oleh pemberi pelayanan publik salah satunya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpencapil Kabupaten Pelalawan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi kualitas pelayanan, mengukur tingkat kualitas layanan yang diberikan saat ini dan memberikan rekomendasi tindakan perbaikan dalam pembuatan Akta Kelahiran. Pendekatan yang digunakan yaitu dengan menggunakan Six Sigma. Pada tahap define dilakukan penyebaran kuesioner terbuka, diperoleh 17 variabel yang mempengaruhi kualitas pelayanan. Selanjutnya dirancang dan disebar kuesioner tertutup. Setelah dinyatakan Valid dan Reliabel maka penyebaran kuesioner sebenarnya dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan dan kepentingan yang dirasakan masyarakat saat ini. Pada tahap Measure dilakukan pengukuran kondisi saa tini dengan melihat tingkat sigma dan menggunakan diagram IS. Terdapat 8 variabel berada pada kuadran Attention dan 9 variabel berada pada kuadran Bravo.Variabel yang berada pada kuadran Attention dicari akar penyebab masalah yang umumnya disebabkan oleh faktor SDM. Pada tahap Analyze digunakan metode 5W-1H. Tahap Improve diketahui elemen-elemen yang terkait dalam pelayanan pembuatan Akta Kelahiran yaitu pimpinan, staf dan masyarakat. Kemudian SOP dibakukan dan dioptimalkan pelaksanaanya. Pada tahap Control dilakukan pengawasan pada setiap proses agar sesuai dengan SOP yang sudah dibakukan.

  20. ANALISIS PENGARUH KUALITAS FINANSIAL PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR DAN KUALITAS PEREKONOMIAN TERHADAP OPINI AUDIT (GOING CONCERN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Baqarina Hadori

    2014-04-01

    Full Text Available Abstrak: Analisis Pengaruh Kualitas Finansial Perusahaan, Kualitas Auditor, Dan Kualitas Perekonomian Terhadap Opini Audit (Going Concern. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor keuangan dan faktor non-keuangan terhadap pemberian opini audit going concern oleh auditor. Faktor keuangan yang diuji adalah profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, pertumbuhan penjualan tahunan, dan pertumbuhan harga saham. Sedangkan faktor non-keuangan yang diuji adalah kualitas auditor dan kualitas perekonomian. Penelitian ini menggunakan 109 sampel laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2012 yang dipilih secara acak. Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa solvabilitas, pertumbuhan penjualan tahunan, dan pertumbuhan harga saham tahunan berpengaruh terhadap opini audit going concern. Sedangkan profitabilitas, likuiditas, kualitas auditor, dan kualitas perekonomian tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.   Kata kunci: kualitas finansial perusahaan; kualitas auditor, kualitas perekonomian, opini audit going concern.   Abstract: Effect of Corporate Financial Analysis Quality, Quality Auditor, and Quality Audit Opinion on Economy (Going Concern. The research described in this paper was designed to empirically examine the effects of financial quality of a company, auditor quality, and quality of the relevant economy on going concern audit opinion. Financial quality is measured by profitability, liquidity, solvability, annual sales growth, and growth in stock market price. Logistic regression was used to test the hypothesis with 109 sample of manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2008-2012. The results indicated that solvability, annual sales growth, and growth in stock market price do significantly affect going concern audit opinion. On the other hand, profitability, liquidity, auditor quality, and quality of the economy do not significantly

  1. PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA TUNARUNGU KELAS II SDLB

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lela Margarita

    2016-04-01

    Full Text Available The purpose of this study was to improve the quality of science with the usage of the macromedia flash animation media for students with hearing impairment in the grade IIof Elementary Special School. The method used was Clasroom Action Research (CAR with qualitative design. The results of the data analysis showed that the subjects experienced an enhancement in the results of student’s activities in cycle I 50,90% increasing in cycle II 73,66%, the results of student learning in cycle I 64,99% increasing in cycle II 73,93%. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA dengan menggunakan media animasi macromedia flash bagi siswa tunarungu kelas II SDLB. Metode penelitian yang digunakan Classroom Action Research (CAR adalah dengan model kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa subjek mengalami peningkatan pada pembelajaran IPA yang dapat dilihat dari peningkatan aktivitas dan hasil belajar pada siklus I dan siklus II. Persentase aktivitas siswa siklus I 50,90% meningkat siklus II 73,66% Sedangkan hasil belajar siklus I 64,99% meningkat siklus II 73,93%.

  2. PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PPKN MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DI SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Y. Yuniwati

    2016-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PPKn melalui penerapan model  Problem based learning di kelas VIII A semester 1 SMP Negeri 2 Manisrenggo Kabupaten Klaten tahun akademik 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research dengan desain Kemmis & Taggart yang dilaksanakan dalam III siklus. Jenis tindakan yang dilaksanakan adalah penerapan model Problem based learning dalam pembelajaran PPKn.  Langkah-langkah pembelajaran meliputi mengidentifikasi masalah, menggali sumber informasi yang relevan, belajar secara mandiri, menyelidiki dan menginterpretasi data yang terkumpul, memilih beberapa alternatif solusi masalah, dengan mempertimbangkan pendapat atau informasi dari kolabolator. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes tertulis, wawancara, dan catatan lapangan. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan teknik yang dikembangkan Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model Problem based learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PPKn pada aspek proses pembelajaran dan hasil belajar yang komprehensif (kognitif, afektif, dan psikomotorik.   THE IMPROVEMENT OF THE CIVIV EDUCATION LEARNING QUALITY THROUGH THE APPLICATION OF THE PROBLEM BASED–LEARNING  AT SMP Abstract This study aimed to improve the Civic Education learning quality through the application of the problem- based learning model at Grade VIII A of SMP Negeri 2 Manisrenggo in semester 1 of the 2014/2015 academic year. This was a classroom action research (CAR study employing the design by Kemmis & MacTaggart, carried out in three cycles. The action implemented was the application of the problembased learning model in the Civic Education learning. The learning steps included identifying problems, looking for relevant information sources, learning autonomously, investigating and interpreting the collected data, and selecting several alternative problem solutions by taking

  3. PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR EKSTERNAL, DAN LIKUIDITAS TERHADAP KUALITAS LABA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amanita Novi Yushita

    2013-10-01

    Full Text Available Abstrak: Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Auditor Eksternal, dan Likuiditas Terhadap Kualitas Laba. Tujuan penelitian ini adalah memberikan bukti empiris pengaruh penerapan mekanisme corporate governance yang terdiri dari struktur dewan direksi, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit, dan komisaris independen terhadap kualitas laba. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 22 perusahaan manufaktur yang listing di BEI pada periode 2007-2011. Analisis GLS digunakan sebagai teknik analisis data dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur dewan direksi, komisaris independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap Discretionary Accrual (DTAC atau berpengaruh negatif terhadap kualitas laba. Kemudian kualitas auditor eksternal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Discretionary Accrual (DTAC atau berpengaruh positif terhadap kualitas laba. Sedangkan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit, dan likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba.   Kata kunci: corporate governance, kualitas auditor eksternal, likuiditas, kualitas laba. Abstract: The influence of Corporate Governance Mechanism, External Auditor Quality, and Liquidity on the Quality of Earnings. The purpose of this study is to provide empirical evidence of the effect of the application of corporate governance mechanisms consisting of board structure, managerial ownership, institutional ownership, audit committees and independent commissioners on the quality of earnings. This study used a sample of 22 manufacturing companies listed on the Stock Exchange in the period 2007-2011. GLS analysis is used as a data analysis technique in this study. The results showed that the board structure and the proportions of independent commissioner have a positive and significant effect to discretionary accrual (DTAC or have a negative effect to the earnings quality. The quality of external

  4. PENGARUH KESESUAIAN TUGAS-TEKNOLOGI, KUALITAS INFORMASI, DAN KUALITAS SISTEM TERHADAP KINERJA INDIVIDU PENGGUNA SISTEM ERP

    OpenAIRE

    WIJAYA OEI, SUFENNY

    2016-01-01

    2016 PENGARUH KESESUAIAN TUGAS-TEKNOLOGI, KUALITAS INFORMASI, DAN KUALITAS SISTEM TERHADAP KINERJA INDIVIDU PENGGUNA SISTEM ERP THE EFFECT OF TASK-TECHNOLOGY FIT, INFORMATION QUALITY, AND SYSTEM QUALITY TO ERP SYSTEM???S USER PERFORMANCE Sufenny Wijaya Oei Abdul Hamid Habbe Muhammad Achyar Ibrahim Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kesesuaian tugas-teknologi, kualitas informasi, dan kualitas sistem terhadap kinerja individu pengguna sistem Enterpr...

  5. PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MEMINIMASI PRODUK CACAT PADA PROSES PRODUKSI BESI BETON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tantri Windarti

    2014-09-01

    Full Text Available Untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik pada era globalisasi saat ini, sebuah industri dituntut untuk memberikan produk yang tidak cacat dan sesuai dengan spesifikasi. PT. X adalah sebuah industri besi beton dengan berbagai macam ukuran diameter. Dalam proses produksinya, PT. X melakukan pengendalian kualitas dengan menetapkan batas maksimum toleransi kerusakan sebesar 2%. Namun, dalam pengendalian kualitas tersebut, masih terdapat produk cacat pada minggu ke-5 dan minggu ke-12 di atas batas toleransi yaitu sebesar 2,42% dan 2,21%. Penyebab kerusakan produk cacat yang terjadi pada besi beton diameter 12 mm didominasi oleh overfill sebanyak 48,97% dan scratch sebanyak 32,93% yang akan dikualifikasikan sebagai Critical To Quality (CTQ. Untuk itu,  metode six sigma ini digunakan dalam upaya meningkatkan kualitas produk besi beton melalui tahap DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa setelah menggunakan metode six sigma terjadi penurunan nilai DPMO (Defect Per Million Opportunities sebesar 33,21% dan terjadi peningkatan nilai sigma yang semula 2,96 menjadi 3,17. Faktor penyebab utama terjadinya produk cacat adalah faktor mesin yaitu adanya trouble pada rolling mill, kemudian diikuti faktor manusia dan faktor metode sebagai penyebab lain yang membentuk produk akhir.   Kata kunci:  CTQ; DMAIC; pengendalian kualitas; six sigma   Abstract   To produce products with good quality in era of globalization, an industry is required to provide a product that is not defective and in accordance with the specifications. PT. X is a concrete iron industry with various diameter sizes. In the production process, PT. X performs quality control by setting damage tolerance maximum limit. The maximum limit is 2%. However, in the quality control, there are still defect levels at fifth and twelfth week that over tolerance limit are 2.42% and 2.21%. The causes of products defects that occur at

  6. SELEKSI RUMPUT LAUT Kappaphycus striatum DALAM UPAYA PENINGKATAN LAJU PERTUMBUHAN BIBIT UNTUK BUDIDAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Parenrengi

    2017-01-01

    Full Text Available Budidaya rumput laut di Indonesia semakin berkembang seiring dengan peningkatan permintaan bahan baku industri untuk pasar domestik dan eksport. Rumput laut Kappaphycus striatum, salah satu spesies rumput laut komersil, telah intensif dibudidayakan di perairan pantai. Saat ini, masalah utama yang dihadapi pembudidaya adalah rendahnya kualitas bibit yang berasal dari hasil budidaya. Seleksi varietas merupakan salah satu metode yang diharapkan dapat meningkatkan laju pertumbuhan rumput laut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh seleksi varietas terhadap pertumbuhan rumput laut sehingga dapat dilakukan produksi bibit unggul untuk keperluan budidaya. Budidaya rumput laut K. striatum telah dilakukan di Teluk Laikang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan metode long line. Seleksi varietas dilakukan berdasarkan parameter laju pertumbuhan harian (LPH dan metode seleksi mengacu pada protokol seleksi yang telah dikembangkan pada rumput laut K. alvarezii. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LPH bibit hasil seleksi lebih tinggi (P

  7. Dampak Stimulasi Kognitif Disertai Pemberian Garam Beriodium Tiga Bulan terhadap Kecukupan Iodium, Kualitas Lingkungan Pengasuhan dan Perkembangan Kognitif Balita di Daerah Endemik GAKI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Leny Latifah

    2015-01-01

    in maternal quality of care related to quality of home stimulation relevance with child non verbal cognitive development. It was suggested to optimized maternal parenting quality to enhance child cognitive development in IDD areas. Future research should extend the time of intervention to evaluate the impact of the intervention on child verbal cognitive development, iodine intake and also thyroid status. Keywords: cognitive stimulation, iodized salt, iodine status, cognitive development, under five years children. ABSTRAK International Child Development Steering Group menyebutkan stimulasi kognitif tidak memadai dan GAKI sebagai dua dari empat faktor risiko utama kegagalan perkembangan anak di negara berkembang. Belum diketahui dampak kombinasi intervensi gizi iodium dan stimulasi perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak stimulasi kognitif berbasis pengasuhan disertai intervensi garam beriodium 30 ± 5 ppm terhadap peningkatan status iodium, kualitas lingkungan pengasuhan, dan perkembangan kognitif anak. Penelitian dilakukan di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo terhadap 76 anak 4-5 tahun beserta ibunya. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimental pre test post test with control group design. Pengambilan data kualitas lingkungan pengasuhan dengan HOME, kecukupan iodium dengan EIU, dan kemampuan kognitif anak diukur dengan WPPSI (Weschler Primary and Preschool Scale of Intelligent. Intervensi dilakukan selama 3 bulan. Tidak ada perbedaan tingkat EIU kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah intervensi (p>0.05, dengan rerata EIU lebih (254 μg ± 130 μg/L. Perubahan proporsi status defisien dan ekses iodium belum menunjukkan perubahan signifikan. Hasil analisis kelompok intervensi menunjukkan skor lebih tinggi dalam kualitas lingkungan pengasuhan pada aspek: stimulasi bahasa (p<0.05, materi belajar (p<0.05, dan variasi pengalaman (p<0.05. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata peningkatan kelompok eksperimen

  8. ANALISIS KECACATAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN KUALITAS DENGAN METODE DMAIC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heri Wibowo

    2014-10-01

    Full Text Available Produsen air minum dalam kemasan (AMDK mengalami masalah kualitas yaitu dengan terdapatnya produk-produk cacat pada setiap produksi yang belum mencapai zero defect, terutama pada lini produksi kemasan gelas ukuran 240 ml yang paling banyak mengalami kecacatan produk. Six Sigma dapat didefinisikan sebagai suatu metodologi yang menyediakan alat-alat untuk peningkatan proses bisnis dengan tujuan menurunkan variasi proses dan meningkatkan kualitas produk dengan menggunakan pendekatan DMAIC (define, measure, analyze, improve dan control. Dari hasil pengukuran data yang diperoleh bahwa untuk critical to quality (CTQ kunci berdasarkan diagram pareto, bahwa 80 % kecacatan tertinggi ada pada jenis cacat lid dimana cacat lid ini sendiri terdiri dari bocor lid, pecah lid dan lid miring. Untuk tingkat sigma adalah 4,96 sigma, yang artinya belum mencapai tingkat tingkat six sigma dikarenakan masih tingginya produk cacat. Kemudian dilanjutkan dengan mengalisa penyebab cacat lid dengan menggunakan diagram sebab akibat dan failure mode and effect analysis (FMEA. Dari analisis diagram sebab akibat bahwa faktor penyebab kecacatan berasal dari faktor mesin, material dan manusia. Setelah itu dengan FMEA dapat diketahui bahwa penyebab kegagalan tertinggi adalah seal disc kotor pada saat proses produksi berjalan. Untuk upaya perbaikan dari permasalahan tersebut maka diperlukan pemeriksaan kondisi sealing unit sebelum melakukan proses produksi dan mengamplas sealing unit setiap seminggu sekali pada permukaan yang sudah tidak rata.

  9. UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TAMBAK DI TANAH SULFAT MASAM DENGAN MENGURANGI UNSUR TOKSIK DARI PEMATANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Brata Pantjara

    2016-11-01

    Full Text Available Kegagalan budi daya udang windu di tambak tanah sulfat masam disebabkan adanya kelarutan unsur toksik dalam tambak yang diduga berasal dari pematang terutama pada saat hujan lebat. Oleh karena itu, dalam pemanfaatan untuk tambak di lahan semacam ini diperlukan upaya mencegah terjadinya kelarutan senyawa toksik tersebut melalui perbaikan pematang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pematang tambak yang baik di tanah sulfat masam terhadap peningkatan kualitas air dan pertumbuhan serta sintasan udang windu. Penelitian dilakukan di Instalasi Tambak Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros. Sebanyak 9 tambak berukuran luasan 800 m2 dan padat penebaran tokolan udang windu 5 ekor/m2. Pemeliharaan terhadap hewan uji dilakukan selama 12 minggu. Perlakuan kondisi pematang adalah pematang yang dilapisi kapur (A; Pematang yang permukaannya ditambah dolomit (B; Pematang yang permukaannya dilapisi plastik (C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tambak dengan kondisi pematang pada A dan C menghasilkan kualitas air yang lebih baik dibandingkan B. Semua perlakuan kondisi pematang menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05 terhadap pertumbuhan udang windu. Kondisi pematang pada perlakuan A dan C di tambak tanah sulfat masam berpengaruh nyata (P0.05. The pond dyke condition to A and C treatments in acid sulphate soil was significantly (P<0.15 to compare with B treatment to survival rate. The survival rate was obtained by the end of research each to the A and C treatments were 29.86% and 28.82% and B treatment was 6.1%.

  10. ANALISIS KOMPARATIF DAN EKSPLORATIF TERHADAP KUALITAS PELAYANAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DI KOTA PEKALONGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nalim Nalim

    2015-12-01

    , teknologi modern dan peningkatan sistem penyedia layanan (Al-Eisa dan Alhemoud: 2009. Bahkan, di pasar global, kualitas pelayanan semakin penting untuk kelangsungan hidup bank (Ashfaq Ahmad, dkk: 2010. Di sisi lain, kualitas pelayanan yang dirasakan dapat mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah yang memenuhi layanan (Berndt, 2009. Penelitian ini mencoba mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah memilih bank (syariah atau konvensional, mengetahui indeks layanan bank syariah dan konvensional, serta mengetahui perbedaan kualitas layanan antara bank syariah dankonvensional. Instrumen pengukuran kualitas pelayanan yang digunakan adalah model SERVQUAL yang diusulkan oleh Parasuraman (1994. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan komparatif (uji t. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui data responden secara deskriptif sedangkan uji t digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel dengan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat dimensi layanan yaitu tangible, assurance, reliability dan emphaty, bank syariah memperoleh indeks tertinggi untuk dimensi tangible dengan skor 3,69. Demikian pula untuk bank konvensional, skor tertinggi pada dimensi tangible sebesar 3,65. Temuan lain dalam penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas pelayanan bank syariah dan konvensional, dimana indeks kualitas pelayanan bank syariah dan konvensional berturut-turut sebesar 3,53 dan 3,50.

  11. Servqual sebagai Alternatif Pendekatan Pengukuran Kualitas Layanan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aisyah Larasati

    2009-02-01

    Full Text Available Kualitas layanan dapat diukur dengan cara membandingkan harapan/keinginan pelanggan terhadap layanan yang diterima dengan persepsi pelanggan terhadap layanan yang benar-benar ia terima. Kepuasan konsumen tercapai saat persepsi konsumen terhadap layanan yang ia terima lebih baik dibandingkan harapannya. Servqual mengukur kualitas layanan pada 5 titik kesenjangan yang mungkin terjadi selama proses penyampaian layanan oleh penyampai jasa kepada konsumen. Metode Servqual sangat sesuai untuk mengukur kualitas layanan jasa karena dimensi-dimensi yang ada mampu mengukur performansi dari aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan pelanggan terhadap suatu kualitas layanan jasa.

  12. PENERAPAN MODEL PRAKTIKUM PROBLEM SOLVING LABORATORY SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ellianawati -

    2012-01-01

    Full Text Available Model pelaksanaan praktikum fisika yang selama ini dilakukan adalah model resep masakan, yaitu semua hal yang berkaitandengan praktikum mulai petunjuk praktikum sampai alat telah disediakan oleh laboran. Model tersebut memiliki kelemahan yaitusemangat untuk menggali pengetahuan mahasiswa menjadi rendah, karena apapun yang dibutuhkan dalam praktikum telahdisajikan.Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan model praktikum problem solving laboratory untuk meningkatkan kualitaspelaksanaan praktikum Fisika Dasar di Jurusan Fisika UNNES. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian tindakankelas(action research yang dilakukan dalam 3 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari langkah: perencanaan, implementasi,evaluasi dan refleksi yang mengadopsi Model Spiral dari Kemmis dan MC Taggart. Pada saat pelaksanaan pembelajaran, siswadiberikan masalah yang berkaitan dengan konsep yang harus dikuasai. Masalah yang diberikan kepada mahasiswa akandiselesaikan oleh mahasiswa melalui kegiatan praktikum. Melalui penerapan model praktikum problem solving laboratory telahberhasil meningkatkan kualitas pelaksanaan praktikum Fisika Dasar 1. Indikator dari meningkatnya kualitas praktikum tercermindari peningkatan hasil belajar mahasiswa dan aktivitas belajarnya. Berdasarkan hasil pengamatan pelaksanaan praktikum fisikadasar terlihat pada saat kegiatan praktikum pada setiap siklusnya terjadi peningkatan aktivitasnya, baik untuk kegiatan prapraktikum, pada saat praktikum dan presentasi hasilnya. Lembar kegiatan praktikum mahasiswa mampu diselesaikan dengan baikoleh tiap-tiap kelompok praktikum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1 telah terjadi peningkatkan kualitas pelaksanaanpraktikum Fisika Dasar 1 di Jurusan Fisika UNNES dengan penerapan model praktikum problem solving laboratory. 2 telah terjadiperbaikan pelaksanaan praktikum Fisika Dasar 1 di Jurusan Fisika UNNES dengan penerapan model praktikum problem solvinglaboratory. Hal ini ditandai dengan kemampuan

  13. STUDI PENINGKATAN KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOK SAYURAN DATARAN TINGGI DI JAWA BARAT Study of Performance Improvement for Highland Vegetables Supply Chain Management in West Java

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alim Setiawan S

    2012-05-01

    Model pengukuran kinerja sangat diperlukan sebagai alat untuk peningkatan kinerja rantai pasok sayuran dataran tinggi di Jawa Barat. Pengukuran kinerja dapat mendukung perencanaan tujuan, evaluasi kinerja, perumusan kebijakan strategik, taktis dan operasional rantai pasok. Studi ini dilaksanakan dengan pendekatan sistem yang didukung dengan Teknik/Metode Perbandingan Eksponensial (MPE untuk menyeleksi komoditi prioritas, kombinasi teknik SCOR dan Fuzzy AHP digunakan untuk merancang metrik pengukuran kinerja, Data Envelopment Analysis (DEA untuk pen- gukuran kinerja individu anggota rantai pasok dan analisis SWOT untuk merumuskan strategi peningkatan kinerja ran- tai pasok. Hasil MPE menunjukkan bahwa 3 (tiga komoditas yang diunggulkan adalah Paprika, Lettuce dan Brokoli. Kombinasi SCOR - Fuzzy AHP menghasilkan bobot metrik kinerja rantai pasok: kinerja pengiriman (0,111, Kesesua- ian dengan standar kualitas (0,299, kinerja pemenuhan pesanan (0,182, waktu tunggu pesanan (0.068, pemenuhan siklus pesanan (0,080, fleksibilitas rantai pasok (0,052, biaya manajemen rantai pasok (0,086, siklus pembayaran tunai (0,080, dan stok harian (0.048. Pengukuran kinerja rantai pasok komoditi lettuce dengan teknik DEA menun- jukkan bahwa kinerja efisiensi petani belum mencapai 100 %. Kinerja efisiensi perusahaan pada kasus komoditi lettuce dan sayuran segar potong telah mencapai 100%. Analisa SWOT merekomendasikan strategi untuk peningkatan kinerja rantai pasok lettuce sebagai berikut: 1 penggunaan teknologi hidroponik dan pengurangan penggunaan pestisida, 2 optimasi penjadwalan penanaman dan pemanenan dengan memperhatikan iklim, 3  peningkatan fleksibilitas dalam pemenuhan pesanan, dan 4 penerapan standar manajemen penjaminan kualitas untuk menjamin konsistensi kualitas produk dan penerimaan produk oleh konsumen.

  14. PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI MELALUI PENDEKATAN DISCOVEY LEARNING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Yulianto

    2007-06-01

    Full Text Available Hakekat belajar yang sesungguhnya adalah belajar yang tidak hanya sekedar mendengarkan dosen mengajar, tapi mahasiswa harus mampu mengembangkan wacana pengetahuan yang diperoleh melalui proses pencarian berbagai sumber. Proses transfer belajar harus mampu membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang secara fleksibel dapat diterapkan/ditransfer dari satu permasalahan ke satu permasalahan yang lain. Dalam pembeljaran menempatkan mahasiswa sebagai pembelajar dimana memberikan kesempatan kepada siswa mempelajari hal-hal yang baru dan dosen dengan strategi belajarnya memfasilitasi agar informasi baru bermakna. lingkungan belajar juga mempunyai posisi yang penting sehingga pengajaran harus berpusat pada bagaimana cara mahasiswa menggunakan pengetahuan baru mereka. Pendekatan pembelajaran yang berbasis discovery learning (DL, peran pendidik harus mampu menciptakan situasi, dimana mahasiswa dapat belajar sendiri daripada memberikan paket yang berisi informasi atau pelajaran, sehingga pengetahuan diperoleh melalui proses bukan produk. Keuntungan cara belajar ini yang diungkap oleh Martin (1975, ada dua hal penting yaitu; (1 menimbulkan keingin tahuan, memotivasi untuk menemukan jawaban, (2 menimbulkan kemandirian dengan menganalisis, memanipulasi informasi. Kata Kunci: discovery learning, kualitas proses dan hasil belajar

  15. PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI MELALUI PENDEKATAN DISCOVEY LEARNING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Yulianto

    2011-06-01

    Full Text Available Hakekat belajar yang sesungguhnya adalah belajar yang tidak hanya sekedar mendengarkan dosen mengajar, tapi mahasiswa harus mampu mengembangkan wacana pengetahuan yang diperoleh melalui proses pencarian berbagai sumber. Proses transfer belajar harus mampu membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang secara fleksibel dapat diterapkan/ditransfer dari satu permasalahan ke satu permasalahan yang lain. Dalam pembeljaran menempatkan mahasiswa sebagai pembelajar dimana memberikan kesempatan kepada siswa mempelajari hal-hal yang baru dan dosen dengan strategi belajarnya memfasilitasi agar informasi baru bermakna. lingkungan belajar juga mempunyai posisi yang penting sehingga pengajaran harus berpusat pada bagaimana cara mahasiswa menggunakan pengetahuan baru mereka. Pendekatan pembelajaran yang berbasis discovery learning (DL, peran pendidik harus mampu menciptakan situasi, dimana mahasiswa dapat belajar sendiri daripada memberikan paket yang berisi informasi atau pelajaran, sehingga pengetahuan diperoleh melalui proses bukan produk. Keuntungan cara belajar ini yang diungkap oleh Martin (1975, ada dua hal penting yaitu; (1 menimbulkan keingin tahuan, memotivasi untuk menemukan jawaban, (2 menimbulkan kemandirian dengan menganalisis, memanipulasi informasi. Kata Kunci: discovery learning, kualitas proses dan hasil belajar

  16. PENINGKATAN KUALITAS PRODUK KERAMIK DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA PADA INDUSTRI KERAMIK DINOYO – MALANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Annisa Kesy Garside

    2007-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan menerapkan konsep Six Sigma untuk mengurangi terjadinya cacat dan menekan adanya variabilitas yang terjadi pada proses pembuatan keramik. Proses perbaikan dilakukan secara sistematis dan kontinyu dengan menggunakan siklus DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control. Dengan menggunakan diagram Pareto diperoleh dua jenis cacat kritis yang menjadi permasalahan utama yaitu retak dan bintik melepuh. Selanjutnya alternatif-alternatif perbaikan pada proses diperoleh dengan FMEA. Berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN yang tertinggi diambil 3 alternatif perbaikan dan selanjutnya dipilih satu alternatif terbaik dengan menggunakan metode AHP. Implementasi perbaikan dilakukan dengan menggunakan timer dan menugaskan operator khusus pada saat pembakaran untuk mengurangi cacat retak dan membersihkan kotoran bodi dengan menggunakan kompresor untuk mengurangi bintik melepuh. Setelah dilakukan evaluasi hasil implementasi alternatif perbaikan pada proses pembuatan keramik diperoleh kenaikan level sigma dari 2,8 menjadi 3 yang diikuti penurunan DPMO dari 104.167 menjadi 65.625. Sedangkan prosentase biaya akibat kualitas keramik yang jelek (COPQ terhadap total penjualan mengalami penurunan dari 16,48% menjadi 9,93%.

  17. STUDI EMPIRIK SOCIAL COMMERCE (S-COMMERCE DARI SUDUT PANDANG KUALITAS WEBSITE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endang Supriyati

    2015-04-01

    Full Text Available ABSTRAK E-commerce berevolusi dengan mengadopsi web 2.0 yang mempunyai kapabilitas meningkatkan partisipasi pelanggan dan meningkatkan nilai ekonomi. Fenomena baru ini dikenal dengan istilah social commerce (s-commerce. Kualitas website dipengaruhi tiga hal yaitu kulitas system (system quality, kualitas layanan(service quality dan kualitas informasi (information quality. Kualitas pelayanan yang baik dapat membantu pengguna mendapatkan kekuatan penuh dari website dengan cara mencocokan dengan harapan mereka. Kualitas informasi menunjukkan sejauh mana isi dari website tersebut tepat waktu (up date, akurat, dan lengkap.Penelitian ini bersifat empirik dengan menerapkan model kualitas website pada dua s-commerce yaitu tokopedia.com dan lazada.co.id. Metode yang digunakan adalah analisa sistemmatis, perbandingan dan observasi. Dari model yang diterapkan didapat hasil bahwa tokopedia memiliki lebih banyak atribut-atribut kualitas website. Kata kunci: s-commerce, kualitas web site, system, service, informasi.

  18. Sistem Pendeteksi Kualitas Daging Dengan Ekualisasi Histogram Dan Thresholding Berbasis Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anggit Sri Herlambang

    2016-04-01

    Full Text Available Kebutuhan daging sapi yang meningkat sering dimanfaatkan oleh penjual daging sapi untuk melakukan kecurangan. Kecurangan yang sering dimanfaatkan biasanya dalam hal kualitas daging sapi. Kualitas daging ditentukan oleh beberapa parameter, termasuk parameter ukuran, tekstur, karakteristik warna, bau daging dan lain - lain. Parameter adalah salah satu faktor penting untuk menentukan kualitas daging. Umumnya dalam menentukan kualitas daging dilakukan dengan menggunakan indra penglihatan. Sehingga cara manual masih bersifat subjektif dalam menilai kualitas daging. Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem pendeteksi kualitas daging dengan sampel 20 citra daging data uji. Sistem pendeteksi kualitas daging dengan ekualisasi histogram dan thresholding berbasis android ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman berbasis Android yang terintegrasi dengan SDK Android, Eclipse dan library OpenCV. Metode yang digunakan menggunakan metode pra-pengolahan ekualisasi histogram dan segmentasi thresholding pengolahan citra. Deteksi kualitas daging dilakukan dengan mencari nilai statistik ekstraksi ciri citra berdasarkan data citra daging dari penelitian. Hasil penelitian ini adalah dapat menentukan nilai statistik mean dan standar deviasi dari hasil citra olahan ekualisasi histogram dan thresholding disertai analisis kualitas citra daging sapi. Pengujian black box dari aplikasi sistem pendeteksi kualitas daging ini menunjukkan bahwa semua fungsi yang terdapat pada aplikasi ini telah berhasil berjalan sesuai fungsinya. Penelitian ini harapannya bisa digunakan untuk membantu penelitian tahap selanjutnya.

  19. USAHA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN PRODUCTIVITY EVALUATION TREE (PET MODELS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muchlison Anis

    2007-04-01

    Full Text Available Usaha peningkatan produktivitas merupakan suatu langkah menuju perbaikan perusahaan dimasa yang akan datang. Model perencanaan produktivitas Productivity Evaluation Tree (PET memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam mengembangkan dan menilai seluruh alternatif yang mungkin dilakukan dalam menetapkan target peningkatan produktivitas dan usaha peningkatan produktivitas. Dalam penelitian ini alternatif perencanaan ada tiga. Pertama, meningkatkan standart penggunaan bahan baku dari 20% menjadi 30%. Kedua, pengeluaran bahan baku diusulkan sama dengan bulan lalu dengan menerapkan peningkatan standart penggunaan bahan baku sama seperti dengan alternatif pertama, Ketiga, menstimulasi alternatif 2 dengan melakukan manajemen motivasi terhadap tenaga kerja. Dari hasil evaluasi pohon produktivitas maka dapat diketahui estimasi peningkatan produktivitas yang tertinggi adalah alternatif ke tiga dengan perubahan tingkat produktivitas sebesar 0,39.

  20. PENGUKURAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI HOTEL BERBASIS STANDARD ISO 9126

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asih Sutanti

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan bagaimana mengukur perangkat lunak yang dilihat dari sudut pandang produk, mengukur kualitas perangkat  lunak Sistem Informasi Hotel yang memerlukan  alat bantu untuk mempermudah melakukan pengukuran kualitas software tersebut berdasarkan ISO 9126 yang sesuai dengan enam karakteristik dari model kualitas software/perangkat lunak yaitu Functionability, Reliability, usability, efesiency, maintainability dan portability. Faktor kualitas umum yang paling penting diurutkan dan ditambahkan ke sub-faktor dari ISO 9126. Sehingga pihak manajemen dalam pengukurannya lebih akurat dalam memperoleh informasi untuk menentukan keputusan strategis. Melalui pemrosesan data dari masukan pengguna terhadap tingkat preferensi faktor dan sub-faktor kualitas akan diperoleh bobot faktor kualitas dan bobot relatif sub-faktor kualitas. Perkalian kedua nilai tersebut akan menghasilkan bobot absolut yang kemudian dikalikan dengan penilaian kriteria aplikasi hotel dari pengguna. Hasil akhirnya berupa nilai kualitas total dari aplikasi perangkat lunak Sistem Informasi Hotel. Setelah dilakukan pengukuran dengan enam karakteristik Standart ISO 9126, diperoleh nilai  Sistem Informasi Hotel 13.25 yang merupakan hasil pengukuran kualitas sehingga aplikasi ini tidak masuk kategori standar ISO 9126 karena ada Karakteristik Portability yait u unsur Adaptability, dan Installability tidak terpenuhi.

  1. IMPLEMENTASI SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS SANDAL DI CV. SANCU CREATIVE INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sonny Koeswara

    2013-10-01

    Full Text Available Six Sigma adalah metodologi yang terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi pada proses sekaligus mengurangi defect pada produk dengan menggunakan pendekatan statistik dan Problem solving tools secara intensif. Tujuan dari metode Six Sigma ini adalah untuk mendapatkan zero defect dengan menjalankan 5 tahapan yaitu : Define, Measure, Analyze, Improve ,dan Control (DMAIC. Tulisan ini bertujuan untuk menerapkan metode Six Sigma di Cv. Sancu Creative Indonesia yang merupakan badan usaha yang memproduksi sandal karakter. Masalah yang terjadi adalah adanya defect sol sandal mudah mengelupas yang berakibat pada kualitas sandal dan salah satu penghambat visi dan misi perusahaan. Penelitian ini dibagi dalam 5 tahap. Tahap pertama adalah Define, yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi yang berasal dari kebutuhan konsumen berdasarkan data DCA dan OQC defect di CV. SANCU. Tahap kedua adalah Measure yaitu mengukur kondisi level performance proses saat ini (Z-Level. Pada tahap ini dilakukan validasi sistem pengukuran  dengan  menghitung  Dpo,Dpmo,Yield  dan  Sigma  level.  Tahap  ketiga  adalah Analyze yaitu menentukan faktor-faktor penyebab terjadinya sol sandal mengelupas dan sekaligus menentukan vital faktor. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa vital faktor adalah waktu penempelan.Tahap keempat adalah improvement yaitu melakukan perbaikan dengan memberikan timer diarea lokasi penempelan. Control yaitu kegiatan melakukan pemantauan dari hasil perbaikan yang telah di implementasikan Kondisi   setelah   perbaikan   menghasilkan   perubahan   yang   signifikan   terhadap kapabilitas performance pada sandal, yaitu perubahan nilai sigma level setelah perbaikan 4.74s dari yang sebelum perbaikan adalah 4.26 s. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa metode waktu penempelan dan kontrol pada performance sandal Cv. Sancu sudah membaik.

  2. EVALUASI PENGGUNAAN KAMERA NON METRIK PADA FOTOGRAMETRI JARAK DEKAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dimas Ricky Pratama

    2015-02-01

    Full Text Available Citra yang ideal adalah citra yang merepresentasikan obyek secara sempurna tanpa terjadi degradasi kualitas. Namun tidak ada lensa yang dapat memnuhi  hal tersebut. Kemampuan lensa dikatakan maksimum apabila sebuah lensa mereproduksi citra dari sebuah obyek hingga mencapai titik di mana detail citra sudah tidak dapat lagi direproduksi dari obyek. MTF (modulation transfer function diukur sebagai patokan kemampuan lensa untuk membedakan antara daerah gelap dan terang pada obyek. Standar optik untuk pengukuran MTF menggunakan unit frekuensi spasial disebut ”line pair per millimeter” atau lp/mm. Dengan mengetahui nilai MTF, sebuah citra dengan degradasi kualitas dapat ditingkatkan kualitasnya. Kecerahan merupakan salah satu faktor penting dalam hasil MTF. Peningkatan kontras dengan meningkatkan perbedaan kecerahan antara obyek dan latar belakang benda dapat memberikan perbedaan informasi yang didapat. Manipulasi kontras dilakukan sebagai peregangan kontras dengan meningkatkan perbedaan kecerahan yang seragam di seluruh dynamic range dari citra.   Dari informasi MTF suatu lensa dan perubahan nilai kontras dengan teknik contrast stretching akan menghasilkan sebuah citra dengan peningkatan kualitas sehingga interpretasi citra tersebut lebih fleksibel untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.Sebuah citra digital harusnya memiliki tingkat kecerahan yang optimum yaitu mulai dari gelap  sampai terang. Hal tersebut ditandai dengan nilai digital number citra yang memiliki range 0 – 225. Dari hasil penelitian penggunaan kamera Canon Powershot A2200 menunjukkan perubahan digital number pada citra hasil perekaman yang sebelumnya memiliki rentang 10 - 255 untuk band merah dan biru menjadi  0 – 255 pada semua band dengan peningkatan nilai mean untuk tiap – tiap band : Red(115.2 menjadi 127.1, Green(111.4 menjadi 126.9 dan Blue(93.9 menjadi 129.5. Peningkatan nilai digital number tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan kecerahan dari citra

  3. PENGARUH PENGALAMAN AUDIT TERHADAP PENINGKATAN KEAHLIAN AUDITOR

    OpenAIRE

    AMIR, YUNITA

    2014-01-01

    2014 Pengaruh Pengalaman Audit terhadap Peningkatan Keahlian Auditor Effect of Audit Experience to Increase The Expertise of Auditor Yunita Amir Mediaty Kartini Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh pengalaman audit terhadap peningkatan keahlian auditor. Penelitian ini dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh auditor di Makassar. Variabel independen dari penelitian ini adalah lamanya masa kerja dan banya...

  4. Peran Green Building dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Lingkungan Binaan

    OpenAIRE

    Baharuddin

    2012-01-01

    Presentasi ini menjelaskan tentang peran green building dalam meningkatkan kualitas lingkungan. Lebih detail menjelaskan tentang peran green building dalam lima aspek: lokasi dan site, efisiensi air, energi, material, dan kualitas lingkungan dalam ruangan

  5. Analisa Faktor Pembentuk Kualitas Layanan Di Starbucks the Square Surabaya

    OpenAIRE

    Tanujaya, Jimmy

    2013-01-01

    — Starbucks merupakan salah satu Perusahaan yang bergerak dibidang kedai kopi. Disini peneliti ingin meneliti faktor-faktor apa saja yang membentuk kualitas layanan di Starbucks The Square.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis faktor apa saja yang membentuk kualitas layanan di Starbucks. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang membentuk kualitas layanan di Starbucks The Square dengan menggunakan kuesion...

  6. Tinjauan Kritis Terhadap Implementasi Iso 9000

    OpenAIRE

    Purnama, Nursya’bani

    2005-01-01

    ISO 9000 telah diterima secara luas sebagai acuan sistem manajemen kualitas dan penjaminan kualitas. Perusahaan-Perusahaan yang memperoleh sertifikasi ISO dari tahun ke ke tahun mengalami pertumbu¬han yang pesat. Dengan implementasi dan memperoleh sertifikasi ISO 9000, banyak Perusahaan di dunia mem¬peroleh peningkatan kinerja. Meskipun demikian, implementasi ISO 9000 juga dihadapkan pada sejumlah ham¬batan. Implementasi ISO 9000 seringkali dikaitkan dengan Total Quality Management (TQM). Ban...

  7. Pengaruh Swedish Massage Therapy terhadap Tingkat Kualitas Hidup Penderita Leukemia Usia Sekolah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Umu Kulsum

    2017-08-01

    Hasil penelitian menggambarkan terdapat perbedaan kualitas hidup pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah dilakukan swedish massage therapy (p = 0,000 pada α = 5. Hasil penelitian merekomendasikan bahwa swedish massage therapy bisa dipakai sebagai metode alternatif dalam meningkatkan kualitas hidup penderita leukemia usia sekolah. Kata kunci: Kualitas hidup, leukemia, swedish massage therapy.

  8. Kualitas Corporate Social Responsibility Dan Penghindaran Pajak Dengan Kinerja Laba Sebagai Moderator

    OpenAIRE

    Tjondro, Elisa; Widuri, Retnaningtyas; Maria Katopo, Jacqueline

    2016-01-01

    Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh kualitas corporate social responsibility (CSR) terhadap penghindaran pajak dengan kinerja laba sebagai variabel moderator. Penelitian ini menggunakan CSR award sebagai indikator kualitas corporate social responsibility (CSR). Data dianalisis menggunakan Moderated Regression Analysis. Sampel penelitian sebanyak 137 Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan 615 pengamatan. Hasil penelitian membuktikan kualitas corporate social respon...

  9. Peningkatan Kualitas Pelayanan Administrasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Samodr Wibawa

    2015-12-01

    Full Text Available This article is supposed to offer a constructive ideas for creating better public bureaucracy at the operational level. It assumed that Indonesian political system is beginning to be more opened as the political will among the decision makers are ready to create clean governance. A crucial question is to be answered: How to improve administrative service? Given the fact that different appeciation on ideal type of bureaucracy would imply different idealized quality of service, it is imperative to understand what should be the ideal typr of public bureaucracy. From an exploratory discussion about an ideal type bureaucracy and its services in Indonesia and Germany, the writers pointed out that quality improvement can only be accomplished if public bureaucracy eager to transform ots orientation to the costumers. Public bureaucracy should acknowledge that community and customers deserve to get the best quality of service. Involving the costumers to evaluate the output and measuring the achievement of public bureaucracy is a simple yet an excellent way of improving quality of services.

  10. PERSEPSI PEMAKAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TERBITAN BERKALA DI PERPUSTAKAAN PASCASARJANA UGM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supriyono Supriyono

    2015-12-01

    Full Text Available Penelitian ini mendeskripsikan Persepsi Pemakai Terhadap Kualitas Pelayanan Terbitan Berkala di Perpustakaan Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah persepsi pemakai terhadap kualitas layanan terbitan berkala di Perpustakaan Pascasarjana UGM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi pemakai terhadap pelayanan terbitan berkala di Perpustakaan Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Dalam pembahasan ini digunakan teori servqual dari Parasuraman. Sementara analisisnya dengan menggunakan lima dimensi kualitas layanan yaitu dimensi bukti fisik, dimensi keandalan, dimensi daya tanggap, dimensi jaminan, dan dimensi empati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan maksud untuk menggambarkan persepsi pemakai terhadap kualitas pelayanan terbitan berkala. Pengumpulan data dengan menggunakan angket dan wawancara. Responden penelitian ini adalah mahasiswa S2 sejumlah 100 responden. Berdasarkan hasil olah data masing—masing variabel dimensi persepsi pemakai terhadap pelayanan terbitan berkala sebagai berikut: variabel dimensi fisik sebesar 4,18 dimensi kehandalan sebesar 3,98 dimensi daya tanggap sebesar 4,11 dimensi jaminan sebesar 3,72 dimensi empati sebesar 4,18 Ada dua dimensi yang paling rendah nilainya yaitu dimensi kehandalan sebesar 3,98 dan dimensi jaminan sebesar 3,72 Mengingat nilai total rata-rata variabel persepsi pemakai adalah 4,03, maka persepsi pemakai terhadap kualitas layanan terbitan berkala di Perpustakaan Pascasarjana Universitas Gadjah Mada adalah baik. Kata kunci : Persepsi Pemakai, Kualitas Pelayanan, Terbitan Berkala

  11. SISTEM INFORMASI DILIHAT DARI ASPEK KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rima Rachmawati

    2016-08-01

    Full Text Available Abstract. Management accounting information is generated by management accounting information systems. A quality information system capable of producing quality management accounting information. Information systems are measured by attributes; Integration, flexibility, accessibility, formalization and richness media. While management accounting information is measured by attribute; Scope, timeliness, accuracy, format and relevancy. This study aims to measure how much influence the quality of management accounting information systems to the quality of management accounting information. This research uses survey method, is descriptive and verification. Unit of analysis at the ITB Personnel Directorate. Data analysis using regression equation. The results showed that the quality of management accounting information systems affect the quality of management accounting information size variability of management accounting information quality is explained by the variable quality of management accounting information system of 98.6%. Keyword: Accounting Information Systems; Management Accounting Information; Management Accounting   Abstrak. Informasi akuntansi manajemen dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi manajemen. Sistem informasi yang berkualitas yang mampu menghasilkan informasi akuntansi manajemen yang berkualitas. Sistem informasi diukur dengan atribut: integration, flexibility, accessibility, formalization dan media richness. Sedangkan informasi akuntansi manajemen diukur dengan atribut: scope, timeliness, accuracy, format dan relevancy. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kualitas informasi akuntansi manajemen. Penelitian ini menggunakan metode survei, bersifat deskriptif dan verifikatif. Unit analisis pada Direktorat Kepegawaian ITB. Analisis data menggunakan persamaan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi

  12. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN SEBAGAI UPAYA MENJAMIN KEPUASAN PELANGGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mila Faila Sufa

    2006-12-01

    Full Text Available Perusahaan roti X sebagai perusahaan yang memproduksi roti dituntut untuk dapat memberikan kualitas yang terbaik seperti yang diharapkan konsumen, agar konsumen mendapatkan kepuasan dan tidak beralih ke produk lain. Salah satu teknik yang digunakan untuk mengupayakan kualitas dari roti adalah dengan Quality Function Deployment (QFD. Dalam penelitian ini QFD digunakan untuk mengevaluasi kualitas dari produk roti di perusahaan roti X. Untuk dapat mengetahui keinginan konsumen maka digunakan kuisioner. Selanjutnya ditentukan derajat kepentingan, tingkat kepuasan konsumen, nilai target, rasio perbaikan, sales point, bobot, normalisasi bobot, serta penentuan parameter teknik dan interaksinya. Setelah melakukan pengolahan data maka diperoleh 14 atribut yang dianggap penting oleh konsumen, dan 7 langkah serta strategi yang harus dilaksanakan perusahaan. Atribut yang dianggap paling penting adalah adalah standarisasi mutu dari bahan baku.

  13. STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Asep Fathur Rozi

    2016-11-01

    Pengembangan sumberdaya manusia dipengaruhi kualitas lembaga pendidikan. Kualitas lembaga pendidikan dipengaruhi oleh visi dan misi lembaga tersebut. Perumusan visi dan misi lembaga melibatkan stakeholder yang sudah di tentukan oleh lembaga. Faktor yang meny ebabkan mutu pendidikan kurang berhasil antara lain, strategi pendidikan yang bersifat input oriented dan pengelolaan pendidikan selama ini lebih bersifat macro-oriented. Setelah penyusunan visi dan misi, lembaga merumuskan rencana strategis. Strategi merupakan kebijakan penting dari lembaga sebagai patokan dalam pembuatan program kelembagaan. Usaha yang bisa dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu institusi, antara lain: menyiapkan pemimpin yang berkualitas, merumuskan visi dan misi dengan ciri khas yang hanya dimiliki oleh intitusi, merumuskan strategi dalam rangka mewujudkan tujuan institusi, meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia, melakukan survei pasar, melengkapi sarana dan prasarana, manajemen keuangan, menjalin kerjasama dengan stakeholder, merawat konsistensi mutu.

  14. PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO KERAJINAN KULIT KARTIKA MAGETAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunarto Sunarto

    2015-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas produk pada toko kerajinan kulit Kartika Magetan dan untuk mengetahui keputusan pembelian pada Toko Kerajinan Kulit Kartika Magetan serta mengetahui ada tidaknya pengaruh kualitas produk yang dihasilkan terhadap keputusan pembelian pada Toko Kerajinan Kulit Kartika Magetan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kausal. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel Non Probability Sampling yang meliputi sampling kuota (quota sampling. Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. Sedangkan teknik pengumpulan datanya meng- gunakan metode pengumpulan data kuesioner. Dalam menganalisis data menggunakan metode statistik dengan rumus regresi linier sederhana dan korelasi produk moment. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini berdasarkan atas hasil perhitungan regresi linier sederhana yang telah dilakukan dapat diperoleh persamaan Y = 9,5013 + 0,7607X yang artinya jika variabel kualitas produk (X dinaikkan sebesar 1% maka variabel kualitas produk akan bertambah 0,7607%. Dengan nilai konstanta 9,5013 menunjukkan bahwa keputusan pembelian pada Toko Kerajinan Kulit Kartika Magetan akan konstan apabila kualitas produk (X sama dengan nol (tidak ada, dengan asumsi faktor lain tetap atau tidak berubah nilainya. Selain itu didukung dengan uji determinasi yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan untuk uji fisher diperoleh nilai fhitung  (21,735 sedangkan ftabel  (4,41. Hal ini berarti bahwa fhitung  (21,735 > ftabel  (4,41. Atas dasar uji Fisher tersebut dapat disimpulkan Ho tolak, artinya ada pengaruh secara keseluruhan kualitas produk dengan keputusan

  15. Gambaran kualitas hidup pasien lansia pengguna gigi tiruan lepasan di RSGM Unpad

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cindy Annisa Melati

    2018-04-01

    dampak pada kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien lansia pengguna gigi tiruan lepasan di Instalasi Prostodonsia RSGM Unpad. Jenis penelitian adalah deksriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik populasi terjangkau dengan minimal sampling. Data dikumpulkan dari 31 pasien lansia pengguna gigi tiruan lepasan di Instalasi Prostodonsia RSGM Unpad. Kualitas hidup diukur dengan menggunakan kuesioner GOHAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi fungsi fisik berada pada kriteria cukup, dimensi nyeri dan ketidaknyamanan berada pada kriteria baik dan dimensi aspek psikososial berada pada kriteria baik. Kesimpulan penelitian menunjukkan kualitas hidup pasien lansia pengguna gigi tiruan lepasan di Instalasi Prostodonsia RSGM Unpad dikategorikan baik.

  16. USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vera Devani

    2012-12-01

    Full Text Available Agar pelayanan yang dilakukan di bagian administrasi mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN SUSKA Riau dapat memenuhi keinginan mahasiswa maka dilakukan perbaikan kualitas yang menitikberatkan pada pemenuhan keinginan mahasiswa. Perbaikan kualitas menggunakan metode Quality Function Deployment dapat menerjemahkan keinginan mahasiswa ke dalam tindkan perbaikan kualitas dari bagian administrasi fakultas. Dari hasil penelitian diperoleh beberapa tindakan sebagai usulan perbaikan kualitas pelayanan yaitu membuat SOP pengurusan administrasi dan mensosialisasikannya, menentukan waktu tiap bentuk pengurusan administrasi, melakukan perencanaan kebutuhan administrasi mahasiswa dan perpustakaan sesuai dengan perkembangan teknologi, pegawai administrasi sebaiknya menguasai keahlian administrasi, pegawai administrasi memperlihatkan sikap dan kepribadian yang baik, dan dilakukan pengontrolan terhadap pelayanan administrasi.

  17. PENGARUH LEVEL DAN WAKTU MARINASI THEOBROMINE TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK DAGING SAPI BALI

    OpenAIRE

    ESARIANTO, ALIFRAN

    2016-01-01

    2015 ABSTRAK ALIFRAN ESARIANTO (I111 11 363). Pengaruh Level dan Waktu Marinasi Theobromine Terhadap Kualitas Organoleptik Daging Sapi Bali. Dibimbing oleh HIKMAH M. ALI dan ENDAH MURPININGRUM. Pemberian theobromine dapat meningkatkan kualitas organoleptik daging sapi Bali melalui perlakuan marinasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh level dan lama marinasi theobromine serta interaksi keduanya terhadap kualitas organoleptik daging sapi Bali. Parameter yang diamat...

  18. Hubungan Religiusitas dan Kualitas Kehidupan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB Pada Karyawan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Susanti

    2016-04-01

    Full Text Available Organizational Citizenship Behavior (OCB merupakan perilaku positif yang dapat dimunculkan dengan faktor religiusitas dan kualitas kehidupan kerja organisasi. Tujuan penelitian ini ingin melihat pengaruh Religiusitas dan Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Perilaku baik warga organisasi (OCB. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Universitas Islam Negeri Sultan Syarim Kasim Riau Pekanbaru pada empat fakultas sebanyak 69 orang. Data hasil penelitian ini dikumpulkan menggunakan beberapa skala, diantaranya skala Organizational citizenship behavior (OCB dari Podsakoff (2001. skala Religiusitas yang berdasarkan teori Glock dan Stark (1994, skala kualitas kehidupan kerja dari Cascio (2003. Teknik yang digunakan untuk menganalisa data adalah teknik analisis regresi ganda. Hasil pengujian hipotesis penelitian ini menghasilkan nilai F sebesar F=3,220 dengan nilai signifikansi p=0,047, p ≤ 0,05 artinya religiusitas dan kualitas kehidupan kerja dapat memprediksi OCB karyawan. Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan bahwa Organizational Citizenship Behavior (OCB dapat berkembang dengan adanya religiusitas dan kualitas kehidupan kerja yang baik dari karyawan. Kata Kunci : OCB, religiusitas, kualitas kehidupan kerja.

  19. STRATEGI PENINGKATAN MUTU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PASCA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    miftahul Ulum

    2017-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor dan menetapkan  rencana strategis yang tepat dalam meningkatkan kualitas pelayanan di SMK Negeri 1 Sayung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian R and D (research and development. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan obsevasi, wawancara dan FGD (Focus Group Discussion. Teknik analisis Matrik Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM digunakan untuk menentukan pilihan strategi. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang tepat adalah strategi integrasi vertikal. Strategi ini menghendaki agar sekolah melakukan pengawasan yang lebih terhadap kinerja sekolah dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Rencana strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan adalah: (1Mengoptimalkan implementasi Kurikulum 2013, (2Melaksanakan diversifikasi kurikulum, (3Meningkatkan komitmen seluruh warga sekolah, (4Meningkatkan kualitas pembelajaran, (5Mengembangkan kurikulum muatan lokal, (6Pengembangan bench marking, (7Mengembangkan kualitas dan kuantitas fasilitas pembelajaran, (8Meningkatkan kualitas lulusan, (9Meningkatkan pelaksanaan program Ekstrakurikuler dan program pembinaan kesiswaan, (10Meningkatkan suasana ketentraman dan ketenangan belajar dalam mewujudkan ketahanan sekolah, (11Mengefektifkan peran dan fungsi Komite Sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat sebagai mitra kerja sekolah, (12Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan pendidikan.

  20. USAHA PENURUNAN PERSENTASE CACAT RING PISTON TIPE 4JA1 PADA PROSES HABANAKASHI MESIN BESLY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    E.V. Yuliana Wibisono

    2007-01-01

    Full Text Available One of the programs that can be used to improve the quality is Six Sigma program using DMAIC method. The research is performed at PT Baninusa Indonesia (PT. BN producing the 2nd type of 4JA1 piston ring. The program is implemented to decrease the defect proportion The production process performance and the problem priority are known from the CTQ itself. The fish bone diagram is used to determine the causes of the problem. The improvement is performed by determination of the best process parameter through the fullfactorial experiment design. The result is significantly decrease defect proportion by 2.682%. Abstract in Bahasa Indonesia : Salah satu program peningkatan kualitas yang dapat mengakomodasi tuntutan peningkatan kualitas adalah program Six Sigma dengan menggunakan metode DMAIC. Penelitian dilakukan pada PT.Baninusa Indonesia (PT.BN, salah satu perusahaan yang memproduksi produk ring piston tipe 4JA1 jenis 2nd ring. Program digunakan untuk menurunkan persentase cacat produk. Dari CTQ yang ada dapat diketahui kinerja proses produksi saat ini dan prioritas permasalahan. Fish bone diagram digunakan untuk akar penyebab masalah Tindakan perbaikan yang dipilih adalah menentukan parameter proses terbaik dengan menggunakan metode eksperimen full factorial. Hasil penerapan parameter proses tersebut menunjukkan pengurangan yang signifikan terhadap persentase cacat sebesar 2,682%. Kata kunci: metoda six sigma, DMAIC, perbaikan kualitas, karakteristik kualitas kritis, diagram fish bone.

  1. EVALUASI PERUBAHAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KOTA BERDASARKAN FOTO UDARA MULTITEMPORAL KASUS KECAMATAN UMBULHARJO DENGAN BANTUAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (Evaluation on The Changes of The Environmental Quality of Urban Settlement

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Syaeful Hadi

    2003-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Daerah urban berubah dengan cepat. Hal tersebut juga rnenyangkut kualitas lingkungan permukiman urban, perubahan yang terjadi disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 akurasi variable kualitas lingkungan daerah urban sepeni yang diinferensi dari foto udara skala besar tahun l986 dan 1995, (2 perubahan kualitas lingkungan permukiman urban, serta jenis perubahannya, dan (3 perbedaan secara spasial dan temporal antara kualitas lingkungan pemukiman. Akuisisi data dilaksanakan dengan menginterpretasi foto udara pankromatik hitam putih dengan menggunakan pendekatan fotomorpik. Akurasi variabel hasil interpretasi di uji dengan matriks konfusi. Perubahan kualitas lingkungan permukirnan urban dari tahun 1986 dan 1996 diperoleh melalui metode overlay dengan menggunakan sistim informasi geografis. Untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan secara spasial digunakan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1 akurasi menyeluruh dari variabel yang diinterpretasi dari foto udara multitemporal dapat diterima, tetapi akurasi variable yang diekstrak dari foto udara 1986 berada sedikit dibawah akurasi yang dapat diterima, (2 Perubahan kualitas lingkungan pemukiman urban rnencakup daerah seluas 238,95 ha, 159,30 ha dari luasan tersebut menuju ke perbaikan sedangkan sisanya 79,65 ha terjadi kerusakan, dan (3 perubahan kualitas lingkungan permukiman urban berbeda secara signifikan untuk tiap kalurahan, dengan koefisien t -2,06 dan koefisien F 11,840 pada tingkat signifikansi kurang dari 0,05.   ABSTRACT Urban areas are changing quickly. It is also the case with environmental quality of urban settlement, the change of which occurs due to the increasing urban population. This research is aimed to find out: (1 the accuracy of the environmental quality variables of urban settlement as inferred from large scale airphotos of 1986 and 1995, (2 the changes of the environmental quality or urban settlement

  2. ANALISIS KUALITAS PRODUK SEPATU TOMKINS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ria Arifianti

    2013-03-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh kajian tentang pelaksanaan pengendalian kualitas sepatu Tomkins pada PT Primarindo Asia Infrastruktur Tbk Bandung, Pengendalian kualitas menggunakan peta kendali c dan memilih metode yang paling efektif antara peta kendali c dengan pengendalian kualitas yang digunakan perusahaan. Kualitas berkaitan dengan pemenuhan permintaan, atau melebihi permintaan, pemenuhan kebutuhan konsumen untuk saat ini dan masa yang akan datang. Hal ini berarti bahwa produk yang dihasilkan memenuhi kebutuhan  konsumen dan cocok dengan penggunaan konsumen. Tipe penelitian adalah kuantitatif. Pengumpulan datanya adalah studi literatur dan studi lapangan. Studi lapangan berkaitan dengan observasi dan wawancara. Teknik penarikan sampelnya menggunakan purposive random sampling. Data yang digunakan adalah data produksi tahun 2007 sampai dengan 2009. Pengendalian yang dilakukan perusahaan pada saat produksi berdasarkan pada spesifikasi produk yang telah ditetapkan di awal. Pengolahan data menggunakan peta kendali c  menunjukkan semua proses produksi berada dalam batas kendali. Hal ini berarti penggunaan peta kendali c lebih efektif dibandingkan dengan metode yang digunakan perusahaan.The objective of this research were to determine the quality control processof Tomkins shoes at PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Bandung.Quality can be defined is meeting, or exceeding, customer requirements now and in the future. This means the product or service is fit for customer’s use. Controlling product quality using c chart.It select the method which one is better or effective for the company. The research methode type is qualitative. Data collection methods are literature and field studies. Field study covers observation and interview.The sampling technique by purposive random sampling. Sample is used that occurred during production years 2007-2009. Control is carried out by Firm, at the time of production based on

  3. PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN PANTAI SEMBUKAN SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ayu Fatonah Handayani

    2017-06-01

    Full Text Available Kawasan wisata PantaiSembukan merupakan potensi yang dapat dijadikan sektor unggulan di KecamatanParanggupito dan Kabupaten Wonogiri, namun sampai saat ini belum ada pengelolaan khusus.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang selanjutnya dijadikan dasar dalam perumusan strategi. Mengetahui program pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan program pengelolaan PantaiSembukan. Hasil penelitian ini, strategi prioritas yang dilakukan adalah sebagai berikut pertama standardisasi keamanan, pengadaan sarana dan pasarana dasar, serta perawatan secara berkala. Kedua pengadaan kegiatan kesian serbaguna, sosialisasi dan pengawasan bersama, pengadaan kegiatan budaya tradisional, dan program pemberdayaan masyarakat. Ketiga menarik investor, pengembangan sebagai daya tarik ekowisata, pengembangan kawasan wisata oleh masyarakat. Terakhir adalah pelatihan, perbaikan manajemen, dan pengadaan study banding. Pengadaan program pemberdayaan masyarakat perbaikan jalan menuju kawasan wisata PantaiSembukan, mengelola goa-goa yang baru ditemukan sebagai bentuk pemetaan area wisata, pengolahan gula aren dan souvenir sebagai oleh-oleh khas ketika berkunjung ke PantaiSembukan Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa peningkatan potensi daerah khususnya sektor pariwisata sangatlah penting dengan tujuan meningkatkan pendapatan sektor pariwisata dan pendapatan daerah.  Sembukan Beach Tourism Area is a potential which can be developed to be an excellent sector in District Paranggupito, Wonogiri. However, there has not been any specific management for this tourism area. This research aimed in identifying the strength, weakness, opportunity and threats which later would be set as the basis of the strategy formulation and finding out the social empowerment programs corresponding to the managmenet of Sembukan Beach. From the result of this study, the priority strategy to be conducted are as follows: (1 providing security

  4. STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI AGROINDUSTRI PEMBENIHAN LELE DI BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kunandi Kunandi

    2014-09-01

    Full Text Available ABSTRACTThe study aimed to 1 identify internal and external factors that influence the strategy to increase the production of  catfish hatchery agro-industry,  2 identify and determine the factors, actors, goals and the alternative strategy to increase the production capacity of catfish hatchery agro-industry, 3 determine strategy priority in increasing the production capacity and operational sustainability of catfish hatchery agro-industry.  Methods of analytical hierarchy process and focus group discussions were used in the data analysis. The result showed that capital and main actors are the main factors that determine the production increase of catfish hatchery agro industry in Bogor. The main purpose of the increase in hatchery production of catfish in Bogor agro-industry is to create more job opportunities and the main strategy for catfish hatchery production is the human resources training.Keywords: AHP, agroindustry catfish, catfish hatchery, focus  group discussions/FGDABSTRAKTujuan dari  penelitian ini adalah 1 mengidentifikasi  faktor-faktor internal dan  eksternal yang memengaruhi strategi peningkatan kapasitas produksi agroindustri pembenihan lele di Bogor, 2 mengidentifikasi dan menetapkan elemen-elemen, seperti  faktor/kriteria, aktor, tujuan, dan alternatif strategi yang memengaruhi dalam peningkatan kapasitas produksi usaha pembenihan lele, dan 3 merumuskan prioritas strategi bisnis dalam peningkatan kapasitas produksi agroindustri pembenihan lele dan kelangsungan operasionalnya. Metode analisis data menggunakan analytical hierarchy process dan focus group discussions. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menentukan peningkatan produksi agroindustri pembenihan lele di Bogor adalah modal dan pelaku utama dalam pembenihan peternak lele. Tujuan utama dari peningkatan pembenihan agroindustri produksi lele di Bogor adalah menciptakan lapangan kerja. Sementara itu, strategi utama untuk memproduksi pembenihan ikan

  5. ANALISIS JAM KERJA EFEKTIF DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE PDCA DI PT NMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hery Hamdi Azwir

    2018-04-01

    Full Text Available Adanya persaingan yang sangat ketat di pasar menuntut produsen untuk melakukan perbaikan secara terus menerus untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik dan harga paling kompetitif. Hal tersebut merupakan suatu kewajiban yang tidak terhindarkan agar perusahaan mampu bertahan. PT NMI adalah produsen pedestal yang menganut sistem job order. Dalam usaha untuk meningkatkan daya saing karena meningkatnya tuntutan pelanggan, perusahaan ini memiliki kendala yang berkaitan dengan ketepatan waktu pengiriman. Hasil observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa penyebabnya adalah utilisasi jam kerja yang masih rendah yaitu hanya 68,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mencari cara agar utilisasi dapat ditingkatkan sehingga kepastian waktu pengiriman menjadi lebih baik. Metodologi yang digunakan adalah analisis jam kerja efektif pada PT. NMI dengan menggunakan metode Plan-Do-Check-Act (PDCA. Pendekatan dilakukan dengan mengidentifikasi cara menaikkan utilisasi jam kerja agar dapat meningkatkan kapasitas produksi pedestal dengan memperhatikan produktivitas dan jumlah karyawan sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu. Penerapan PDCA menghasilkan solusi bahwa upaya meningkatkan jam kerja efektif dapat dilakukan dengan merubah standard raw material yang digunakan dan standard kerja produksi. Setelah dilakukan perubahan standard raw material dan penggunaan standard kerja produksi yang baru, diperoleh hasil pemakaian jam kerja mengalami peningkatan dari 68,7% menjadi 82,4% dan produktivitas tenaga kerja meningkat dari 41 pcs/jam menjadi 52 pcs/jam.

  6. Pengaruh Kualitas Kerja Terhadap Kinerja Bank BNI Syariah Cabang Bogor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Barlian Wijaksono

    2017-05-01

    Full Text Available The purposes this research were analyzing the relationship between the characteristics of the employees and performance, analyzing the quality of the employee performance at Bank BNI Syariah Bogor, analyzing differences in the quality of the employee performance between male and female employees at Bank BNI Syariah Bogor, and as well as formulating the variables that can increase the quality of the performance of the employees of Bank BNI Syariah Bogor Branch. Based on the results in which the analysis used multiple linear regression, a conclusion can be taken from the study. The characteristics of the employees of BNI Syariah Bank which dominantly influences the performance include age range between 26–30 years, a university degree (S1, working year of 2–5 years, and frontliner position. Overall, the variables that affect the quality of the male and female employee performance of Bank BNI Syariah Bogor Branch include knowledge, working skill, behavior, and working experience. Based on the results, in terms of the quality the male employees, the variables that increase the performance quality at Bank BNI Syariah Bogor are only behavior and work experience, while for the female employees, there is no variable influencing the improvement of their performance quality in bank BNI Syariah Bogor. After conducting the testing on quality, the result shows that only male employees will increase their quality performance but only with variables of behavior and working experience.Keywords: gender, BNI Syariah, multiple linear regressions, quality of the employee, performanceABSTRAKTujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis hubungan karakteristik karyawan dengan kinerja, menganalisis kualitas kinerja karyawan, menganalisis perbedaan kualitas kinerja karyawan antara gender laki-laki dengan perempuan, serta merumuskan variabel-variabel yang dapat meningkatkan kualitas kinerja karyawan Bank BNI Syariah Cabang Bogor. Penelitian ini menggunakan analisis

  7. Valuasi kesadaran lingkungan, corporate social responsibility terhadap kualitas laba dengan moderasi komite audit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ronny Bagus Witjaksono

    2018-04-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui valuasi kesadaran lingkungan dan Corporate Social Responsbility dengan moderasi komite audit.  Penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi 135 BUMN bidang kontruksi dan industri properti sebanyak 96 BUMN. Pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 49 BUMN. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara kesadaran lingkungan terhadap kualitas laba BUMN. Ada pengaruh yang signifikan antara Corporate Social Responsibility terhadap kualitas laba BUMN. Namun Komite Audit independen tidak memoderasi pengaruh CSR terhadap kualitas laba BUMN.Temuan penelitian ini adalah rata-rata industri konstruksi menyajikan kesadaran lingkungan tidak begitu terperinci baik dari aspek akuntansi dan faktor keuangan, litigasi lingkungan, pencegahan polusi lingkungan, dan aspek lainnya, hanya menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan kegiatan sosial yang berkaitan dengan lingkungan dan sebagai voluntary disclosure. Semakin tinggi indeks CSR maka semakin tinggi kualitas laba perusahaan kontruksi dan sebagai mandatory disclosure. Komite audit independen belum berperan dalam meningkatkan kualitas laba, karena masih sebatas memenuhi syarat dari Otoritas Jasa Keuangan.

  8. PENGARUH PENINGKATAN SUHU TERHADAP KELIMPAHAN ZOOXANTHELLAE PADA KARANG PORITES CYLINDRICA DALAM BAK TERKONTROL

    OpenAIRE

    Abdul, Waris

    2016-01-01

    ABSTRAK ABDUL WARIS. Pengaruh Peningkatan Suhu Terhadap Kelimpahan Zooxanthellae Pada Karang Porites cylindrical Dalam Bak Terkontrol. Dibawah Bimbingan oleh CHAIR RANI dan SUPRIADI. Karang Porites merupakan salah satu genus karang yang tidak rentan dalam menerima pengaruh dari peningkatan suhu dan jika mengalami bleaching mereka cenderung pulih dengan sedikit atau tidak ada peningkatan kematian. Spesies karang yang digunakan dalam penelitian ini yaitu P.cylindrica. Penelitian ini bert...

  9. Identifikasi Kualitas Beras dengan Citra Digital

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arissa Aprilia Nurcahyani

    2016-02-01

    Full Text Available Beras merupakan makanan pokok yang paling banyak di konsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun, harga beras di pasaran justru semakin melonjak, sehingga banyak beredar beras yang memiliki kualitas kurang baik. Oleh karena itu perlu adanya standar kualitas mutu dari pihak gudang beras saat mendistribusikan beras ke pasaran. Standar pengujian kualitas dari pihak Bulog terdapat dua tahap, yaitu uji laboratorium dan uji visual. Namun, pengujian secara visual selama ini masih dilakukan secara manual sehingga masih sering terjadi kesalahan karena terbatasnya penglihatan manusia dan subjektivitas penguji. Oleh karena itu, sistem pengujian secara visual dengan citra digital dapat menjadi solusi yang efektif untuk permasalahan tersebut. Proses pengujian dapat dilihat dari nilai putih, nilai bersih, dan nilai utuh beras yang diakuisisi melalui pengolahan citra digital. Proses akuisisi nilai bersih dan putih dilakukan dengan menganalisis nilai HSV (Hue, Saturation, Value, sedangkan nilai utuh dilakukan dengan menganalisis luas region area objek. Sebelumnya, dilakukan training terhadap 30 data untuk mendapatkan decision tree dengan model ID3 (Iterative Dichotomiser Tree. Data yang telah diakuisisi kemudian diklasifikasi ke dalam 3 kelas yaitu baik, kurang dan buruk dengan menggunankan aturan dari decision tree yang dihasilkan pada proses training. Hasil pengujian dengan metode k-fold cross validation dengan k=5 didapatkan akurasi sebesar 96.67%.

  10. Kualitas Air Hujan dan Faktor Lingkungan yang Mempengaruhinya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S Sudarmadji

    2016-07-01

    Full Text Available Hujan merupakan masukan dalam sistem hidrologi. Ditinjau dari kualitasnya dibandingkan dengan air aami lainnya, air hujan merupakan air paling murni dalam arti komposisinya hampir mendekati H2O. Namun demikian, pada hakekatnya tidak pernah dijumpai air hujan yang betul-betul hanya tersusun atas H2O saja, berbagai faktor lingkungan telah mempengaruhi kualitas air hujan tersebut. Pencemaran udara yang terjadi di kota-kota besar, baik yang berupa buangan gas maupun emisi dari kendaraan bermotor. Serta buangan gas dari pabrik telah mempengaruhi kualitas air hujan yang jatuh di daerah kota. Air hujan di daerah pantai juga terpengaruh oleh laut dengan segala aktifitas dan komposisi airnya. Di daerah gunung api yang masih aktif air hujan juga dipengaruhi oleh aktifitas tersebut. Masing-masing lingkungan tersebut di atas mempengaruhi komposisi air hujan. Kajian kualitas air hujan dilakukan dengan mengambil hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya di daerah pulau Jawa, namun demikian hasil penelitian yang dilakukan di luar negeri juga digunakan sebagai pembanding.

  11. Analisis SWOT Implementasi Tekonologi Finansial terhadap Kualitas Layanan Perbankan di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imanuel Adhitya Wulanata Chrismastianto

    2017-04-01

    Menyikapi realisasi era digital saat ini, kualitas layanan perbankan di Indonesia diharapkan semakin meningkat secara signifikan, agar mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil. Namun, pada kenyataannya kualitas layanan perbankan di Indonesia saat ini masih minim dalam mengakses masyarakat yang tinggal di daerah 3T tersebut. Mencermati berbagai realita yang telah diuraikan di atas, maka melalui analisis SWOT implementasi kebijakan teknologi finansial ini, diharapkan kualitas layanan perbankan semakin dapat ditingkatkan dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia secara riil dan para pelaku perbankan dapat memahami pengelolaan fungsi manajemen perbankan dengan tepat didasarkan pada sikap takut akan Tuhan dan menghargai sesama, dalam konteks pengelolaan aset internal maupun eksternal yang mencakup aktivitas perbankan secara holistik. Dengan demikian, tulisan ini bertujuan untuk menganalisis secara lebih mendalam mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT implementasi teknologi finansial terhadap kualitas layanan perbankan Indonesia di era digital melalui studi literatur perbankan.

  12. IMPLEMENTASI MODEL STRATEGI PENINGKATAN KINERJA BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) DI KABUPATEN MAROS, SULAWESI SELATAN

    OpenAIRE

    djalaluddin, Akhsan; Jamil, Muh.Hatta; Tenriawaru, A Nixia; M. Rukka, Rusli

    2013-01-01

    Implementasi Model Strategi Peningkatan Kinerja Balai Penyuluhan Pertanian bertujuan mengungkapkan dan menyusun desain modul yang diikuti dengan proses transfer pengetahuan dan keterampilan melalui pembentukan model pengembangan kelembagaan BPP. Di samping itu, melalui penelitian tahap II ini, dokumen yang dihasilkan dapat menjadi titik pijak prumusan kebijakan pengembangan BPP khususnya kebijakan peningkatan kinerja BPP. Sembari mensosialisasikan model strategi peningkatan kinerja BPP yang ...

  13. Kualitas Acasia Nilotica L (Daun Oncit sebagai Pewarna Kain Sutera

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emy Budiastuti

    2007-10-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui: (1 Kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit sebagai pewarna kain sutera ditinjau dari ketahanan luntur berdasarkan pada perubahan warna akibat pencucian, (2 Kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit sebagai pewarna kain sutera ditinjau dari penodaan pada kain putih akibat gosokan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah ketahanan luntur warna kain sutera yang dicelup dengan zat warna Acacia Nilotica L. (daun oncit, menggunakan konsentrasi fiksator tunjung yang berbeda, yaitu 1gr/l, 2gr/l, 3gr/l. Sampel uji yang digunakan adalah kain sutera T 54 diambil secara random atau secara acak diagonal sesuai dengan SII nomer 0728 tahun 1983. Tingkat ketahanan luntur warna kain sutera yang dicelup dengan zat warna Acacia Nilotica L. (daun oncit diketahui berdasarkan perubahan warna yang diukur menggunakan alat gray scale dan penodaan pada kain putih diukur menggunakan staining scale. Data hasil pengukuran dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit sebagai pewarna kain sutera menggunakan fiksator tunjung 1 gram, 2 gram, dan 3 gram ditinjau dari ketahanan luntur berdasarkan pada perubahan warna akibat pencucian termasuk kategori 3-4 atau cukup baik artinya kain sutera sedikit luntur bila dicuci,(2 kualitas Acacia Nilotica L. (daun oncit sebagai pewarna kain sutera menggunakan fiksator tunjung 1 gram, 2 gram, dan 3 gram ditinjau dari penodaan pada kain putih akibat gosokan termasuk pada kategori 4-5 atau baik, artinya kain sutera tidak menodai kain putih.

  14. PENGARUH PERBEDAAN SUMBER POLEN DAN VARIETAS SALAK (Salacca zalacca Gaertner Voss.) TERHADAP KUALITAS BUAH

    OpenAIRE

    Achmad Zaed

    2015-01-01

    Salak (Salacca zalacca  Gaertner Voss.)  merupakantanaman yang cukup potensial dikembangkan di Bangkalan. Namun budidaya dan pengembangan tanaman salak ini belum optimal.Kualitas serbuk sari pada bunga jantan yang baik sangat menentukan kualitas buah yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui  PengaruhPerbedaan Sumber Polen dan Varietas Salak  (Salacca zalacca  Gaertner Voss.)  Terhadap Kualitas Buah. Penelitian ini dilakukan di kebun kelompok tani Ambudi Makm...

  15. ANALISIS KUALITAS JARINGAN GPON PADA LAYANAN IPTV PT. TELKOM DI DAERAH DENPASAR, BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ngakan Oka Pramundia

    2015-10-01

    Full Text Available GPON adalah sebuah teknologi berbasis fiber optik. PT.TELKOM menerapkan teknologi GPON sebagai jaringan access network untuk layanan IPTV Usee TV. Penelitian ini membahas kualitas jaringan GPON pada layanan IPTV di daerah Denpasar, Bali mengacu pada topologi dan standarisasi kualitas jaringan. Kualitas jaringan dikategorikan baik untuk 3 parameter yaitu Rx Power(Prx, Attenuatiion, dan Attainable Rate. Untuk Rx Power (Prx nilai berkisar antara -18 dBm sampai dengan -24 dBm. Pada Attenuation klasifikasi kualitas jaringannya termasuk pada kategori Excellent. Sedangkan untuk Attainable Rate-nya nilai downstream berkisar antara 2 Gbps sampai dengan 2.4 Gbps. Dengan nilai downstream tersebut dapat memenuhi kebutuhan layanan Usee TV. Hal ini menyatakan bahwa GPON PT.TELKOM sudah mampu melayani layanan IPTV UseeTV di daerah Denpasar, Bali dengan baik

  16. Produksi Biogas dari Limbah Makanan melalui Peningkatan Suhu Biodigester Anearob

    OpenAIRE

    Purnomo, Agus; Mahajoeno, Edwi

    2010-01-01

    Isu lingkungan seperti pencemaran udara, pemanasan global, dan zero waste telah mendorong peningkatan perhatian pada sumber-sumber energi terbarukan. Harga bahan bakar minyak (fosil) yang semakin mahal menjadi salah satu alasan untuk memenuhi kebutuhan energi, salah satu diantaranya berupa biogas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi biogas dari limbah makanan dengan peningkatan suhu dalam biodigester anaerob.Penelitian dilaksanakan di Sub Laboratorium Biologi, UPT Lab. Pusat MI...

  17. PENGARUH CITRA MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ONLINE TRAVEL AGENT AIRASIA GO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Kadek Ayu Marini Sarasdiyanthi

    2017-01-01

    Full Text Available Airasia Go sedang mengupayakan untuk membentuk citra merek dan persepsi kualitas pelayanan terhadap wisatawan agar dapat mengetahui sejauh mana pengaruh citra merek dan persepsi kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada online travel agent Airasia Go tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui respon wisatawan terhadap citra merek dan persepsi kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada produk jasa Airasia Go, mengetahui besarnya pengaruh citra merek dan persepsi kualitas pelayanan secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan sampel menggunakan metode non probability sampling jenis accidental sampling dengan jumlah 110 responden. Untuk analisis data menggunakan teknik analisis berganda, korelasi berganda, analisis determinasi, uji t dan uji F. Dari uji t diperoleh hasil bahwa citra merek dan persepsi kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian dengan nilai t hitung 5,685 untuk variabel persepsi kualitas pelayanan dan 6,261 untuk variabel citra merek. Dari uji F diperoleh hasil bahwa citra merek dan persepsi kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai Fhitung 119,337.

  18. PENGARUH AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP KUALITAS TIDUR LANSIA DI WISMA CINTA KASIH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Sari

    2018-03-01

    Full Text Available Bad sleep quality causes fatigue, difficulty concentrating, and often drowsiness in the elderly. The purpose of this study was to determine the effect of aroma of lavender therapy on the quality of elderly sleep at Wisma Cinta Kasih Padang. This type of research is quantitative with pre-experimental design using One Group Pretest-Posttest Design design using T-test dependent test. Sampling technique in this research use purposive sampling 30 responden as intervention group. The research to do in Wisma Cinta Kasih Padang. The results of the study found that all elderly (100% had poor sleep quality before lavender aromatherapy and only 40% experienced poor sleep quality after lavender therapy. The statistical test obtained p value = 0.000, where there is influence of lavender therapy to sleep quality of elderly in Wisma Cinta Kasih Padang. The smell of lavender therapy can improve the quality of elderly sleep. Officer Wisma Cinta Kasih Padang in order to provide lavender therapy every 2 times / week at bedtime so as to improve the quality of elderly sleep. Kualitas tidur buruk menyebabkan kelelahan, sulit berkonsentrasi, dan sering mengantuk pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aroma terapi lavender terhadap kualitas tidur lansia di Wisma Cinta Kasih Padang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain preekperimental menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest Design menggunakan uji T-test dependent. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling 30 responden sebagai kelompok intervensi. Penelitian dilakukan di Wisma Cinta Kasih Padang. Hasil penelitian didapatkan seluruh lansia (100% mengalami kualitas tidur yang buruk sebelum diberikan aromaterapi lavender dan hanya 40% yang mengalami kualitas tidur buruk sesudah diberikan aroma terapi lavender. Uji statistik didapatkan nilai p= 0,000, dimana terdapat pengaruh terapi lavender terhadap kualitas tidur lansia di Wisma

  19. ANALISIS KUALITAS KEHIDUPAN KERJA, KINERJA, DAN KEPUASAN KERJA PADA CV DUTA SENENAN JEPARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noor Arifin

    2012-04-01

    Full Text Available Abstract: Analysis of Work Quality, Performance, and Job Satisfaction in CV. Duta Senenan Jepara. This study aims to analyze the effect of the quality work life of employees to their performance, analyze the effect of the quality of work life to the job satisfaction, and analyze the effect of the job satisfaction to employee performance. Variables used in this study are: quality of work Life developed by Wayne Cascio 1992; the performance of employees, developed by Elmuti and Kathawala, 1997; and variables Job Satisfaction, provided by Robbin, 1996 and Wexley et al, 1992. The sample of this study consists of 65 employees. The data Analysis were performed using structural equation modeling with partial least square approach. The result suggests that the quality of work life affects the performance; the satisfaction affects the employee performance; and the quality of working life has no effect on employee satisfaction.   Keywords :  quality of work life, on job satisfaction, employee performance   Abstrak: Analisis Kualitas Kehidupan, Kinerja, dan Kepuasan Kerja pada CV. Duta Senenan Jepara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja karyawan, menganalisis pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kepuasan kerja, dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Kualitas Kehidupan Kerja, dari Cascio Wayne 1992. kemudian kinerja karyawan, dari Elmuti dan Kathawala, 1997, dan Kepuasan Kerja, yang dikembangkan oleh Robbin, 1996 serta Wexley et.al., 1992. Penelitian ini mengambil sampel 65 karyawan dari CV DUTA Senenan Jepara. Teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM dengan pendekatan Partial Least Square (PLS. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas kehidupan kerja sangat berpengaruh terhadap kinerjanya; kepuasan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan kualitas kehidupan kerja tidak

  20. Kualitas Hidup Anak Epilepsi dan Faktor–Faktor yang Mempengaruhi di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Winny N Wishwadewa

    2016-11-01

    Kesimpulan. Kualitas hidup anak epilepsi dipengaruhi oleh jumlah serangan kejang dalam 6 bulan terakhir, usia anak, jumlah anak dalam keluarga, kecemasan orang tua, dan jumlah OAE. Pengenalan dini terhadap gangguan kualitas hidup pada anak epilepsi dapat memperbaiki kualitas hidup di masa depan.

  1. PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA PT BANK SULSELBAR CABANG PANGKEP

    OpenAIRE

    MASWAR, ALFIANI

    2016-01-01

    2016 Pengaruh Customer Relationship Management dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT Bank Sulselbar Cabang Pangkep Alfiani Maswar Indrianty Sudirman Abdul Razak Munir Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Customer Relationship Management dan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Nasabah pada PT. Bank Sulselbar Cabang Pangkep dan untuk menentukan manakah dari variabel variabel dari Customer Relationship Management dan Kualitas Pel...

  2. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PADA PASIEN RAWAT INAP JAMKESMAS DI RSUD BANYUMAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Restiana Nur Indahsari

    2013-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap Jamkesmas di RSUD Banyumas. Responden dalam penelitian ini sebanyak 46 responden dengan kriteria tidak menderita penyakit jiwa atau perawatan intensif, pasien dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi, pasien menjalani rawat inap minimal 3 hari atau lebih maksimal 1 hari menjelang pulang. Penentuan sampel menggunakan teknik quota sampling dengan pengumpulan data menggunakan alat skala kualitas pelayanan dengan jumlah 60 aitem dan skala kepuasan konsumen dengan jumlah 45 aitem. Hasil uji validitas pada skala kualitas pelayanan diperoleh koefisien validitas bergerak dari 0,291 sampai 0,666 untuk skala kepuasan konsumen diperoleh koefisien validitas bergerak dari 0,291 sampai 0,534. Reliabilitas untuk skala kualitas pelayanan sebesar 0,928 dan untuk skala kepuasan konsumen sebesar 0,890. Dari hasil uji hipotesis diperoleh F hitung 44,093 (P=0,000 dengan nilai signifikasi (P

  3. PENINGKATAN SOFT SKILLS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN GENERATIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    La Moma

    2015-06-01

    Full Text Available Abstrak: Soft skills merupakan faktor yang turut menunjang kesuksesan siswa belajar matematika. Perlu ada upaya untuk menerapkan suatu model pembelajaran yang dapat memicu peningkatan soft skills siswa dalam matematika. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran generatif sebagai alternatif pembelajaran yang diperkirakan akan memicu peningkatan ketiga kemampuan tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penerapan model tersebut terhadap peningkatan kemampuan soft skills pada level sekolah (tinggi, sedang dan rendah. Penelitian menerapkan desain kuasi eksperimen. Sampel terdiri atas 191 orang siswa kelas VIII pada tiga SMP Negeri di Kota Yogyakarta yang mewakili level sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes (pretes dan postes, sedang analisis data menggunakan statistik uji-t dan anova dua jalur. Dari hasil analisis data ditemukan bahwa (1 ada perbedaan pencapaian, peningkatan soft skills siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol; (2 tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan level sekolah terhadap peningkatan soft skills. Kata Kunci: kemampuan soft skills, pembelajaran generatif THE ENHANCEMENT OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS SOFT SKILLS THROUGH GENERATIVE LEARNING Abstract: Soft skills are factors that support students success in learning mathematics. The importance of the students soft skills, unfortunately, are not in line with at the students abilities in these competence. Therefore, we have to implemented a learning model that is expected to lead development soft skills of the students in mathematics. Generative learning model is applied in this study as an alternative learning is predicted to stimulate development soft skills of the students. This study is aimed at determining the contribution of generative learning model of the enhancement of soft skills for difference school levels (high, medium, low.This study is quasi-experimental research involving 191 students of eight

  4. KELEMBAGAAN DAN STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING KOMODITAS CABAI KAPUPATEN GARUT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silmi Tsurayya

    2015-03-01

    Full Text Available The objectives of this study were to identify supply chains, analyze the institutions, formulate strategies for competitiveness enhancement, design competitiveness enhancement model, and determine the main strategies in competitiveness enhancement of chili pepper in Garut District. This study used primary data (observations, interviews, and questionnaires and secondary data (literature study. The data were processed and analyzed by Descriptive Analysis, SWOT Analysis, the House Model, and Pairwise Comparison. The results of this study showed that: 1 there were 6 supply chain structures in chili pepper distribution; 2 the major institutional sectors contributed to competitiveness enhancement of chili pepper including public sector, voluntary sector, and private sector; 3 SWOT Analysis obtained 15 alternative strategies; 4 the House Model as competitiveness enhancement model had 3 pillars consisting of products, human resource, and institutional and marketing; 5 the main strategies in competitiveness enhancement of chili pepper included Increase in the number of productions, Market expansion, and Partnership Strengthening and development. The managerial implications of the study suggest: 1 land expansion and plant arrangement pattern to ensure continuity of production quantities; 2 Optimization of the role of Agribusiness Sub-Terminal as the marketing institution; and 3 Maximization in the government’s role in facilitating farmer groups with associations or corporations.Keywords: institutional, the house model, competitiveness, chili, SWOTABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengidentifikasi rantai pasok, menganalisis kelembagaan, merumuskan strategi peningkatan daya saing, merancang model peningkatan daya saing, dan menentukan strategi utama dalam peningkatan daya saing  komoditas cabai di Kabupaten Garut. Data yang digunakan terdiri dari data primer (observasi, wawancara, dan kuesioner dan data sekunder (studi literatur. Metode pengolahan dan

  5. PEMETAAN KUALITAS PENDIDIKAN DI PROPINSI BALI BERBASIS SPATIAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Sukarsa

    2009-06-01

    Full Text Available Bali merupakan sebuah propinsi dengan jumlah pelajar yang relatif besar sehingga membutuhkan suatu manajemen pengolahan data dan informasi  yang akurat dan cepat untuk mendukung pengambilan keputusan di lingkungan Departemen Pendidikan Propinsi Bali. Kenyataannya, pengelolaan data masih menggunakan teknologi spreadsheet yang berorientasi kepada data atribut. Model pengintegrasian antara mesin database MySql dengan database spatial diharapkan mampu memberikan model penyajian data  yang lebih informatif terutama yang berhubungan dengan aspek keruangan dan kepentingan pengambilan keputusan terkait dengan kualitas pendidikan. Dengan memanfaatkan data-data atribut yang ada, akan dapat dilakukan pemetaan kualitas pendidikan di wilayah Bali yang berorientasi kepada aspek-aspek spatial.

  6. Kualitas Karaginan dari Rumput Laut Kappaphycus alvarezii pada Lokasi Berbeda di Perairan Maluku Tenggara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bayu - kumayanjati

    2018-06-01

    Full Text Available Rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii merupakan jenis rumput laut yang dibudidayakan di Maluku Tenggara. Rumput laut jenis ini merupakan rumput laut penghasil karaginan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas karaginan dari rumput laut K. alvarezii yang dibudidayakan di tiga lokasi di Maluku Tenggara, yaitu Letman, Letvuan dan Revav. Kualitas karaginan yang diamati antara lain rendemen, kadar air, kadar abu, viskositas, gel strength, dan derajat putih. Rumput laut diekstrak dengan metode perlakuan alkali dengan larutan NaOH 9%. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan program statistik IBM SPSS Statistics 24 untuk mengetahui perbedaan kualitas karaginan dari tiga lokasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas karaginan dari tiga lokasi berbeda nyata (<0,05 untuk semua parameter. Karaginan dari rumput laut Letvuan memiliki nilai rendemen dan gel strength terbaik dibandingkan rumput laut Letman dan Revav, yaitu 43,25% untuk rendemen dan 207,50 g/cm2 untuk gel strength. Karaginan dari rumput laut Revav memiliki nilai viskositas terbaik yaitu sebesar 54,39 cP. Karaginan dari rumput laut Letman memiliki kenampakan terbaik dibandingkan dengan Letvuan dan Revav dengan nilai derajat putih sebesar 68,22%. Berdasarkan hasil pengujian, maka hanya karaginan dari lokasi Revav yang memenuhi standar kualitas FAO.

  7. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) DI KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN

    OpenAIRE

    Hatta Jamil1; Rahmawaty A.Nadja; A.Nixia Tenriawaru; Rusli Mohammad Rukka

    2012-01-01

    Strategi peningkatan kinerja Balai Penyuluhan Pertanian bertujuan mengungkapkan desain, transfer pengetahuan dan keterampilan serta membentuk model pengembangan kelembagaan BPP. Disamping itu, menghasilkan dokumen kajian yang dapat menjadi titik pijak perumusan pada perumusan kebijakan pengembangan BPP terutama kebijakan untuk pengembangan dan peningkatan kinerja BPP. Selain itu, studi ini akan menghasilkan field experience bagi peneliti untuk menjadi bahan ajar yang terdokumentasi dan publik...

  8. Conceptual Understanding and Representation Quality through Multi-representation Learning on Newton Law Content

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suci Furwati

    2017-08-01

    Full Text Available Abstract: Students who have good conceptual acquisition will be able to represent the concept by using multi representation. This study aims to determine the improvement of students' understanding of the concept of Newton's Law material, and the quality of representation used in solving problems on Newton's Law material. The results showed that the concept acquisition of students increased from the average of 35.32 to 78.97 with an effect size of 2.66 (strong and N-gain of 0.68 (medium. The quality of each type of student representation also increased from level 1 and level 2 up to level 3. Key Words: concept aquisition, represetation quality, multi representation learning, Newton’s Law Abstrak: Siswa yang memiliki penguasaan konsep yang baik akan mampu merepresentasikan konsep dengan menggunakan multi representasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa SMP pada materi Hukum Newton, dan kualitas representasi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah pada materi Hukum Newton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep siswa meningkat dari rata-rata 35,32 menjadi 78,97 dengan effect size sebesar 2,66 (kuat dan N-gain sebesar 0,68 (sedang. Kualitas tiap jenis representasi siswa juga mengalami peningkatan dari level 1 dan level 2 naik menjadi level 3. Kata kunci: hukum Newton, kualitas representasi, pemahaman konsep, pembelajaran multi representasi

  9. Usaha Peningkatan Konservasi Mamalia di Taman Nasional Alas Purwo melalui Wisata Safari pada Generasi Muda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dina - Aulia

    2012-05-01

    Full Text Available Abstrak Wisata Safari melalui mammal watching berpotensi mendukung konservasi alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas apresiasi generasi muda tentang pentingnya diversitas dan konservasi mamalia melalui wisata safari di taman Nasional Alas Purwo. Penelitian eksperimental semu (quasi-experimental research design ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua perlakuan, yaitu kelompok wisatawan dan kelompok kontrol. Penelitian ini melibatkan enam wisatawan sebagai ulangan. Mammal watching berlangsung selama dua hari pada pagi hingga sore hari di tiga lokasi pengamatan yaitu Padang Rumput Sadengan, Pantai Triangulasi, dan Jalur Triangulasi-Pancur. Saat mammal watching wisatawan melihat aktifitas mamalia mencari makan, atraksi brakhiasi, serta menikmati parade senja. Penilaian persepsi awal, peningkatan kualitas apresiasi generasi muda terhadap diversitas dan konservasi serta evaluasi kegiatan secara keseluruhan diperoleh melalui kuesioner. Data berupa jawaban deskriptif dikonversi melalui penilaian kualitas jawaban 0-100. Data numerik dianalisis menggunakan uji T pada α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi awal wisatawan lebih baik daripada kontrol. Salah satu poin penting sebelum melakukan kegiatan pengamatan satwa mamalia (mammal watching adalah pembekalan. Mammal watching menambah pemahaman mengenai diversitas dan konservasi mammalia di ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik wisatawan. Keseluruhan rangakaian kegiatan wisata safari meliputi pembekalan, pembagian field guide, mammal watching dan evaluasi dapat meningkatkan apresiasi wisatawan. Wisata safari dapat digunakan sebagai sarana penelitian, hiburan untuk wisatawan dan pemasukan bagi taman nasional. Kata kunci: generasi muda, konservasi, mammals watching, Taman Nasional Alas Purwo   Abstract Wildlife Tourism, especially mammals watching, have play an important role to conserve natural resources and

  10. Pengendalian Kualitas Produk Di Industri Garment Dengan Menggunakan Statistical Procces Control (SPC)

    OpenAIRE

    Rizal Rachman

    2017-01-01

    Abstrak Perusahaan memandang bahwa kualitas sebagai faktor kunci yang membawa keberhasilan dan standar mutu yang telah ditetapkan oleh buyer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan produk dalam batas pengendalian kualitas pada proses produksi pakaian jadi pada PT. Asia Penta Garment. Penelitian ini menggunakan metode statistical procces control. Data yang diambil dalam penelitian ini mengunakan data sekunder berupa laporan jumlah produksi dan kerusakan pakaian jad...

  11. Kualitas Hidup Anak Epilepsi dan Faktor–Faktor yang Mempengaruhi di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM Jakarta

    OpenAIRE

    Winny N Wishwadewa; Irawan Mangunatmadja; Mardjanis Said; Agus Firmansyah; Soedjatmiko, Soedjatmiko,; Bambang Tridjaja

    2016-01-01

    Latar belakang. Epilepsi merupakan penyakit kronik yang dapat mempengaruhi kualitas hidup anak di masa depan. Saat ini penelitian untuk menilai kualitas hidup anak epilepsi masih terbatas. Tujuan. Melakukan penilaian faktor-faktor klinis, demografi, psikososial dan obat anti epilepsi (OAE) yang mempengaruhi kualitas hidup anak epilepsi dengan menggunakan instrumen Quality of life in childhood epilepsy questionnaire-parent form (QOLCE). Metode. Penelitian dilaksanakan di Poliklinik Neuro...

  12. ANALISA KUALITAS PELAYANAN BIOSKOP TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mochammad Edo Herokholiqi

    2018-04-01

    Full Text Available Bioskop XYZ adalah salah satu bioskop di wilayah kabupaten Sidoarjo yang mengutamakan kualitas dan kepuasan konsumen dengan terus memberikan layanan terbaik. Target pasar bioskop XYZ adalah masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Karena itu, pemilihan lokasi pendirian bioskop ini ialah pada tingkat kabupaten. Berkembangnya teknologi membuat persaingan bioskop semakin ketat baik dari pesaing, pembajakan film, harapan pelanggan meningkat serta bioskop yang masih dibutuhkan sebagai hiburan alternatif. Maka dari itu pengelola bioskop dituntut untuk lebih kreatif menarik pelanggan dengan berbagai cara antara lain dengan meningkatkan pelayanan. Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, serta pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan agar dapat memberikan beberapa usulan kepada bioskop berdasarkan hasil penelitian. Dalam meneliti hubungan variabel seperti permasalahan di atas digunakan metode Structural Equation Modeling (SEM. Hasil dari penelitian yang mengacu pada hasil uji hipotesa yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, variabel kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan namun variabel kualitas layanan tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Adapun indikator paling berpengaruh positif kualitas layananan yakni perhatian karyawan, pada kepuasan pelanggan yakni perasaan senang pelanggan dan pada variabel loyalitas pelanggan yakni merekomendasikan pada orang lain.

  13. KUALITAS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGETAHUAN GIZI, STATUS SOSIAL EKONOMI, DAN STATUS GIZI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Muslihah

    2013-11-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of study was to assess the diet quality and its relation to nutrition knowledge, body mass index (BMI, and socio economic status (SES among adults person. The cross sectional study was conducted with 100 adults aged ≥25 years old from Kedung Kandang sub district, Malang. Dietary quality was assessed using two non-consecutive 24-h dietary recalls and semi quantitative FFQ. Nutrition knowledge questionnaire was modified from Parmenter and Wardle. The most subjects were middle SES and the BMI were normal and overweight. The average of diet quality score was 7.14±1.96 with dietary diversity score 1.93±0.43; micronutrient adequacy score 2.3±1.4; prevention NCD score 2.87±0.92. Nutrition knowledge score was 43.3±24.6 with dietary recommendation 9.3±3.6; sources of nutrients 14±11.5; choosing foods 6.3±4.9; diet-disease relationships 13.7±8.6. Nutrition knowledge score was no correlation with BMI, dietary diversity, prevention NCD score, but positively associated with SES, quality diet, micronutrient adequacy score. SES was no associated with BMI and quality diet index. Dietary diversity score was associated with BMI. Diet quality score was associated with nutrition knowledge but no correlation with BMI and SES. The conclusion is diet quality and nutrition knowledge was still poor and not correlated with BMI and SES, but only nutrition knowledge score.Keywords: diet quality, nutrition knowledge, socio economic statusABSTRAKTujuan penelitian mengkaji kualitas diet dan hubungannya dengan pengetahuan gizi, indek massa tubuh (IMT, dan status sosial ekonomi (SSE pada orang dewasa. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional study pada 100 orang dewasa usia ≥25 tahun dari Kecamatan Kedung Kandang, Malang. Kualitas makanan diukur dengan 24-hour recall selama dua hari yang tidak berurutan dan semi quantitative FFQ, kuesioner pengetahuan gizi terstruktur dimodifikasi dari Parmenter dan Wardle. Umumnya subjek dengan SSE

  14. PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN, ASIMETRI INFORMASI, DAN PROFITABILITAS TERHADAP KUALITAS LABA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iin Mutmainah Eka Risdawaty

    2015-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal, ukuran perusahaan, asimetri informasi, dan profitabilitas terhadap kualitas laba. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang  terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI yang berjumlah 123 perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengunakan metode purposive sampling dan diperoleh sebanyak 59 perusahaan. Data di analisa dengan menggunakan Regresi Linier Berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa struktur modal yang diproksikan dengan leverage dan profitabilitas yang diproksikan oleh return on asset (ROA memiliki pengaruh dengan kualitas laba. Sementara itu ukuran perusahaan yang diproksikan dengan Ln Log total Asset dan asimetri informasi yang diproksikan dengan Spread tidak memiliki pengaruh dengan kualitas laba. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa seluruh variable independen berpengaruh terhadap kualitas laba. Penelitian selanjutnya bisa menggunakan proksi lain untuk mengukur kualitas laba seperti Corporate Governance.This study aimed to analyze the effect of capital structure, company size, asymmetry of information, and the profitability of the quality of earnings. The study population was all companies listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI, which amounted to 123 companies. Sampling was done by using purposive sampling method and obtained as many as 59 companies. Data were analyzed using multiple linear regression. The result showed that the capital structure and leverage proxies with proxy profitability by return on assets (ROA has influence with the quality of earnings. While the size of the company which is proxied by Log Ln total assets and information asymmetry Spread proxy with no influence by the quality of earnings. Simultaneous research results show that all the independent variables affect the quality laba. Future studies could use another proxy to measure the quality of earnings as Corporate Governance.

  15. PENGENDALIAN KUALITAS PADA RANTAI PASOK SAYURAN SELADA DENGAN TEKNIK BUDIDAYA HIDROPONIK NFT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fristy Yuanita

    2017-07-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian mengenai pengendalian kualitas pada rantai pasok sayuran selada NFT (Nutrient Film Technique adalah untuk melihat kinerja pelaku yang ada dalam rantai pasok sebagai upaya dalam pengendalian kualitas produk dalam bisnis pertanian. Penelitian dilakukan pada PT. Momenta Agrikultura “Amazing Farm” yang berlokasi di Desa Cikahuripan Kampung Cisaroni RT 002/008, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Indonesia. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kualitatif didukung data kuantitatif dengan teknik penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan utama adalah kontrak yang tidak memadai serta penanganan yang kasar disebabkan kurangnya pengawasan dan evaluasi kinerja secara rutin, serta pengendalian kualitas proses produksi pada rantai pasok selada dilakukan oleh pemasok dan PT Momenta Agrikultura “Amazing Farm”. Kinerja PT Momenta Agrikultura “Amazing Farm” mendekati empat sigma, yang mana merupakan standar industri Amerika dan melebihi standar kebanyakan industri di Indonesia. Tindakan pada perbaikan dan pengendalian yang diusulkan yaitu pembenahan kontrak, pembagian informasi, perbaikan metode kerja dan mengu-rangi resiko penurunan kualitas dengan Standard Operating Procedure (SOP pada Packing House agar lebih steril, efektif, dan efisien.

  16. PENGEMBANGAN DAN ANALISIS KUALITAS APLIKASI PENILAIAN E-LEARNING SMK BERBASIS ISO 19796-1 DI YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Faiq Abror

    2016-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk: (1 menghasilkan aplikasi penilaian e-learning Sekolah Menengah Kejuruan (SMK berbasis ISO 19796-1 yang dapat digunakan untuk mengevaluasi e-learning SMK di Yogyakarta menggunakan teknik Analitycal Hierarchy Process (AHP dengan metode agregasi arithmetric mean dan geometric mean, (2 menguji kualitas aplikasi dengan menggunakan strandar ISO 9126. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D. Proses pengembangan aplikasi menggunakan metode  Software Development Life Cycle (SDLC dengan model Waterfall. Selanjutnya pada proses pengujian kualitas aplikasi menggunakan standar ISO 9126 yang terdiri atas aspek functionality, reliability, efficiency, maintainability, usability, dan portability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi penilaian e-learning SMK berdasarkan ISO 19796-1 telah berhasil dikembangkan menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC dengan model waterfall. Selanjutnya hasil dari analisis kualitas aplikasi menggunakan standar ISO 9126 menunjukkan bahwa aplikasi mempunyai hasil rata-rata sangat baik dan layak digunakan untuk penilaian kualitas e-learning SMK.

  17. Cryptosporidium sebagai Indikator Biologi dan Indeks Nsf-Wqi untuk Mengevaluasi Kualitas Air (Studi Kasus: Hulu Sungai Citarum, Kabupaten Bandung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tastaptyani Kurnia Nufutomo

    2017-11-01

    Full Text Available Kualitas air yang menurun di Hulu Sungai Citarum dapat disebabkan oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut dapat diketahui dari parameter fisika, kimia dan biologi. Parameter biologi yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas air adalah  mikroorganisme patogen yang menimbulkan penyakit di sistem pencernaan seperti diare akut, yaitu Coliform dan Cryptosporidium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status kualitas air di Hulu Sungai Citarum dengan indeks kualitas air NSF-WQI, mengetahui hubungan dan pengaruh parameter fisik dan kimia air terhadap parameter biologi, menentukan faktor utama dari parameter air yang paling berpengaruh dan mengetahui hubungan serta pengaruh faktor utama tersebut terhadap Cryptosporidium. Metode yang digunakan adalah  mengambil sampel di tiap stasiun dengan composite, mengidentifikasi dan analisis Coliform dengan MPN dan identifikasi Crytosporidium dengan Ziehl Neelsen staining, kemudian menganalisis parameter kimia dan fisika dengan indeks NSF-WQI, lalu data tersebut diolah menggunakan metode statistik PCA. Hasil pengukuran kualitas air berdasarkan NSF-WQI adalah kualitas air di Hulu Sungai Citarum termasuk kategori buruk dan medium. Keberadaan Cryptosporidium di Hulu Sungai Citarum disebabkan oleh 2 (dua faktor utama, yaitu faktor pertama terdiri dari DO, turbiditas, NO2, NH4 dan total Colifom, sedangkan faktor kedua terdiri dari TSS, COD dan PO4. Kedua faktor tersebut tidak signifikan dengan keberadaan Cryptosporidium di Hulu Sungai Citarum. Kata kunci: Cryptosporidium, Hulu Sungai Citarum, Indeks NSF-WQI, Kualitas Air

  18. KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI DI SMAN DAN MAN MALANG RAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahma Sandhi Prahara

    2016-12-01

    Full Text Available Learning readiness of economy according to the needs of the students be a challenge for learners in formal education. The quality of a study can be seen if the purpose of learning itself achieved well. It is necessary for mapping the quality of learning to know how qualified learning is. Mapping quality using the input, process and output of education. The input aspect consists of teachers, students, and facilities and infrastructure. The process aspect consists of a syllabus, lesson plans, implementation, and assessment. The output aspect to be evaluated at the end of an activity to determine how far the understanding that has been achieved by the students. Kesiapan pembelajaran ekonomi yang sesuai dengan kebutuhan siswa menjadi tantangan tersendiri bagi pembelajar pada pendidikan formal. Kualitas sebuah pembelajaran dapat terlihat jika tujuan dari pembelajaran itu sendiri tercapai dengan baik. Untuk itu diperlukan pemetaan kualitas pembelajaran untuk mengetahui seberapa berkualitasnya pembelajaran dalam suatu instansi. Pemetaan kualitas menggunakan input, proses, dan output pendidikan. Segi input terdiri dari guru, siswa, serta sarana dan prasarana belajar. Segi proses terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pelaksanaan dan penilaian. Segi output dilakukan evaluasi pada akhir suatu kegiatan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman yang telah dicapai oleh siswa terhadap tujuan yang ditetapkan dalam suatu pembelajaran.

  19. Kualitas Mikrobiologis dan Kimiawi Kefir Susu Kambing dengan Penambahan Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 dan Tepung Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwitiya Martharini

    2017-03-01

    kualitas mikrobiologis dan kimiawi kefir susu kambing.  Kefir dibuat dari susu kambing dengan kefir grain 3 % (w/v dan  Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 (0, 1 dan 3 % (v/v serta  tepung kulit pisang (0, 1 dan 2 % (w/v. Semua perlakuan  diinkubasi pada suhu ruang (± 28,5 °C selama 10 jam, hingga pH turun menjadi 4,2 sampai 4,6. Uji kualitas kefir yang diamati yaitu mikrobiologis (total bakteri asam laktat, viabilitas probiotik, total khamir dan kimiawi (pH, kadar laktosa, kadar alkohol, kadar lemak, serat pangan. Data hasil uji total bakteri asam  laktat, viabilitas probiotik, total khamir, pH, kadar laktosa, kadar  alkohol, kadar lemak dianalisis dengan analisis sidik ragam pola  faktorial 3x3, dan dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple  Range Test (DMRT. Data hasil serat pangan dianalisis dengan  analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 berpengaruh (p ≤ 0,05  terhadap penurunan pH, kadar alkohol dan peningkatan bakteri  asam laktat serta viabilitas probiotik. Tepung kulit pisang  berpengaruh (p ≤ 0,05 terhadap peningkatan kadar alkohol dan  bakteri asam laktat. Kefir memiliki rerata total bakteri asam  laktat yakni 9,51 log cfu mL-1, viabilitas probiotik 8,65 log cfu  mL-1, total khamir 6,13 log cfu mL-1, pH 4,85, laktosa 3,14 %, kadar alkohol 0,096 %, kadar lemak 5,33 %, dan total serat  pangan 10,49 %. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas kefir semua perlakuan memenuhi standar komposisi  kefir menurut standar Codex 234-2003 dan kefir yang terbaik dengan penambahan Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 3 % dan tepung kulit pisang 1 %.

  20. KENDALI OPTIMAL DARI SISTEM INVENTORI DENGAN PENINGKATAN DAN PENURUNAN BARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    P Affandi

    2016-03-01

    Full Text Available Terdapat banyak permasalahan yang melibatkan teori sistem dan teori kontrol serta aplikasinya. Contohnya, beberapa referensi teori  yang mengaplikasikan teori kontrol ke dalam masalah inventori. Masalah klasik dalam masalah inventori adalah bagaimana mengatur perubahan permintaan konsumen pada sebuah produk barang jadi. Selain mengalami penurunan yang disebabkan kerusakan dan kemerosotan, ternyata inventori juga bisa mengalami peningkatan. Biasanya, inventori yang mengalami peningkatan terjadi pada inventori yang melakukan proses produksi yang berlangsung secara terus menerus; Sedangkan permintaan sedikit juga terjadi pada inventori makhluk hidup yang mengalami perkembangbiakan. Selanjutnya, hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah inventori. Dapat disimpulkan bahwa secara teori, sistem Inventori dapat mengalami peningkatan dan penurunan. Masalah ini dapat dimodelkan dan diselesaikan dengan menggunakan teknik kontrol optimal, sehingga akan diperoleh nilai optimal tingkat inventori dan rata-rata produksi optimal.There are many problems involving the theory of systems, control theory and its application. For example, some reference theories apply control theory to the inventory problems. The classical problem in the inventory problem was how to manage changes in consumer demand in a finished product. Besides it declines caused by damage and deterioration, evidently inventory can also increase. Typically, inventories that increased were inventories have production process continues over time; While little demand also occurred in inventories of living beings who have breeding. evidently, this led to an increasing in the amount of inventory. It can be concluded that, in theory, inventory system can be increased and decreased. This problem can be modeled and solved using optimal control techniques, so it will be obtained an optimum value of inventory levels and the average optimal production.

  1. PENURUNAN WAKTU SET-UP UNTUK PENINGKATAN EFEKTIFITAS PADA PT. X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendri Hendri

    2015-06-01

    Full Text Available PT. X bergerak dalam industri manufuktur yang memproduksi komponen otomotif yang  salah satu prosesnya adalah pembuatan bearing. Saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Situasi ini membuat organisasi untuk memperbaiki diri dengan penurunan waktu set-up supaya dapat menghilangkan pemborosan sehingga peningkatan efektifitas dapat dicapai. Untuk melakukan penurunan waktu set-up dalam penelitian ini menggunakan metode Single Minute Exchange of Dies (SMED. SMED adalah salah satu metoda improvement dari Lean Manufacturing yang digunakan untuk mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setup pergantian dari memproduksi satu jenis produk ke model produk lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu Set up, serta mengetahui cara memperbaiki dan menurunkan waktu set up. Setelah dilakukan penelitian diketahui total waktu set up atau change over serta dilakukan perbaikan pada tiga titik yakni memindakan enam aktivitas internal menjadi aktivitas eksernal yang aktivitasnya dipersingkat, mengganti cara kerja setting/pengencangan baut dari cara manual ke alat bantu pengencangan dengan bantuan tekanan udara (pneumatic, dan mengganti cara kerja setting/penyetelan manual menjadi penyetelan dengan mengunakan block gauge. Secara keseluruhan terjadi penurunan waktu set up yang signifikan. Dengan demikian terjadi peningkatan efektifitas dengan menghilangkan pemborosan waktu set up sehinga terjadi peningkatan jumlah produksi per jam.

  2. Penggunaan Unit Slow Sand Filter, Ozon Generator dan Rapid Sand Filter Skala Rumah Tangga Untuk Meningkatkan Kualitas Air Sumur Dangkal Menjadi Air Layak Minum (Parameter Zat Organik dan Deterjen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anindya Prawita Sari

    2014-09-01

    Full Text Available Air sumur merupakan air tanah yang sering kali digunakan masyarakat untuk aktivitas sehari-hari. Air sumur dengan kadar organik dan deterjen tinggi tidak layak dikonsumsi masyarakat karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Selain itu, adanya zat organik dan deterjen mempengaruhi warna dan bau air sumur sehingga tidak layak konsumsi. Slow sand filter merupakan unit pengolahan yang mampu meremoval zat organik pada air. Slow sand filter dan rapid sand filter tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pengolahan sehingga lebih ekonomis dan efektif. Sedangkan ozon, efektif digunakan untuk meremoval zat organik yang ada dalam air dengan mengubah rantai zat organik menjadi lebih sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan slow sand filter, ozon generator dan rapid sand filter dalam menyisihkan beban deterjen dan zat organik pada air sumur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi removal pada unit slow sand filter untuk beban organik dan deterjen sebesar 57,6% dan 60,5 %, pada unit ozonasi sebesar 47,4% dan 17,5%, dan pada unit rapid sand filter sebesar 50,0% dan 50,9 %.

  3. ANALISIS KESESUAIAN HARAPAN DAN PERSEPSI ATAS KUALITAS LAYANAN (SERVICE QUALITY PADA BANK UMUM SYARIAH DI TULUNGAGUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Qomarul Huda

    2015-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 tingkat kesenjangan antara persepsi dan harapan nasabah atas kualitas pelayanan berupa tangibles ( bukti fisik; (2 tingkat kesenjangan antara persepsi dan harapan nasabah atas kualitas pelayanan berupa reliability (kehandalan; (3 tingkat kesenjangan antara persepsi dan harapan nasabah atas kualitas pelayanan berupa responsiveness (keikutsertaan; (4 tingkat kesenjangan antara persepsi dan harapan nasabah atas kualitas pelayanan berupa assurance (jaminan & kepastian; dan (5 tingkat kesenjangan antara persepsi dan harapan nasabah atas kualitas pelayanan berupa empathy (empati pada bank umum syariah di kabupaten tulungagung.Sampel adalah nasabah simpanan yang pernah menggunakan layanan pada perbankan syariah di bank umum syariah di kabupaten Tulungagung dan pernah datang ke kantor layanan bank umum syariah minimal tiga (3 kali 3 bulan terakhir. Teknik analisis yang dipakai adalah analisis Tes Rangking-Bertanda Wilcoxon agar mengetahui apakah terdapat perbedaan signifikan antara pasangan-pasangan data ordinal dari dua (2 buah sampel yang berhubungan. Pengujian instrumen menggunakan uji validitas, uji reliabilitas dan uji normalitas.Hasil penelitian menunjukkan:  (1 hasil uji tes rangking-bertanda wilcoxon untuk data berpasangan antara persepsi dan harapan nasabah atas kualitas pelayanan berupa tangibles (bukti fisik terdapat kesenjangan antara persepsi dan harapan nasabah pada bank umum syariah di tulungagung; (2 hasil uji rangking-bertanda wilcoxon untuk data berpasangan antara persepsi dan harapan nasabah atas kualitas pelayanan berupa kehandalan (reliability tidak ada kesesuaian antara persepsi dan harapan nasabah pada bank umum syariah di tulungagung,: (3 setelah data diuji rangking-bertanda wilcoxon untuk data berpasangan yang diujikan antara persepsi dan harapan pada variabel daya tanggap/keikutsertaanada kesenjangan (tidak ada kesesuaian; (4 hasil data diuji rangking-bertanda wilcoxon untuk data

  4. PENGARUH PROFESIONALISME DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP KUALITAS AUDIT: STUDI PADA INSPEKTORAT PROPINSI JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susilawati Susilawati

    2015-08-01

    Tujuan Penelitian ini adalah: pertama, untuk mengetahui serta menganalisis pengaruh Profesionalisme dan Independensi Auditor Internal secara simultan terhadap kualitas audit pada Inspektorat Provinsi Jawa Barat. Kedua, untuk mengetahui serta menganalisis pengaruh Profesionalisme dan Independensi Auditor Internal secara parsial terhadap kualitas audit pada Inspektorat Provinsi Jawa Barat DOI: 10.15408/etk.v13i2.1886

  5. KUALITAS LAYANAN E-GOVERNMENT (SEBUAH ANALISA DI PEMKOT X DENGAN PENDEKATAN E-GOVQUAL DAN IPA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darmawan Baginda Napitupulu

    2016-12-01

    tanpa disertai kualitas. Namun jika ditilik kondisi pemanfaatan e-Government di tingkat nasional, memang sudah banyak daerah yang memiliki inisiatif mengembangkan sistem e-government. Oleh karena itu hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana menilai keberhasilan atau efektivitas e-Government. Dalam penelitian ini penulis bertujuan ingin melakukan evaluasi kualitas layanan e-Government melalui website yang diakses oleh publik.  Metode penelitian yang digunakan adalah survei untuk menilai kualitas layanan e-Government dengan pendekatan e-Govqual.  E-Govqual merupakan kerangka dimensi yang mencakup berbagai faktor yang mempengaruhi penilaian kualitas layanan dari e-Government. Penilaian atau evaluasi kualitas layanan menggunakan analisa IPA (Importance Performance Analysis untuk menlihat gap antara harapan dan kinerja layanan yang diberikan. Hasil dari penelitian diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam mengetahui kualitas layanan e-Government yang telah diimplementasikan. Selain itu juga dapat diberikan rekomendasi terkait kualitas layanan apa yang harus ditingkatkan dan dipertahankan oleh pemerintah daerah.    Kata Kunci :   Evaluasi, Kualitas, Layanan, e-Government, E-GovQual, IPA

  6. IMPLEMENTASI COMMUNITY DEVELOPMENT BIDANG PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM DAN MENGATASI KEMISKINAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eddy Cahyadi

    2017-06-01

    Full Text Available Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu mengidentifikasi model implementasi program Community Development bidang pendidikan yang dilakukan PT Badak NGL dan mengidentifikasi dampak implementasi program Community Development bidang pendidikan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Community Development bidang pendidikan yang dilakukan oleh PT Badak NGL adalah pemberian beasiswa penuh untuk siswa SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi serta beasiswa untuk mahasiswa LNG Academy; peduli pendidikan di daerah terisolir dengan membuat boarding community untuk siswa dari daerah terisolir agar dapat mengikuti Ujian Akhir Nasional; dan program peningkatan kualitas guru dengan memberikan pelatihan kepada guru. Program-program tersebut dilaksanakan oleh PT Badak NGL sebagai bentuk tanggung jawab dan peran serta PT Badak NGL mewujudkan masyarakat yang berdaya, mengurangi tingkat kemiskinan, dan turut dalam proses pembangunan yang berkelanjutan. This research aims to determine the implementation of Community Development education model conducted by PT Badak NGL, and to identified Community Development program implementation effect in education sector. The research type is qualitative research with descriptive analysis methods with data sources of primary and secondary data. The research results indicate that Community Development education program given by PT Badak NGL is a full scholarship awarding scholarships for junior high school students, high schools and universities as well as scholarships for students of the Academy of LNG; care about education in remote areas by creating a community for boarding students from remote areas in order to follow the National Exam; and programs to improve the quality of teachers by providing training to teachers. The programs were implemented by PT Badak NGL as a form of

  7. PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSSING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arlin Astriyani

    2016-06-01

    Posing dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik. Pada siklus I nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik 72 meningkat 9 menjadi 81 pada siklus II. Selain kemampuan pemecahan masalah, aktivitas belajar peserta didik dan respon peserta didik menunjukkan peningkatan. Rata-rata aktivitas belajar peserta didik pada siklus I sebesar 63,5% dan meningkat 11,1% pada siklus II menjadi 74,6%. Berdasarkan jurnal harian, rata-rata persentase respon positif peserta didik mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I sebesar 57,2% meningkat 14,2% menjadi 71,4% pada siklus II.

  8. MODEL ON THE JOB TRAINING PENINGKATAN KETERAMPILAN MAHASISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suranto

    2012-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model on the job training (pelatihan kerja di industri mampu meningkatkan kemampuan keterampilan mahasiswa program studi vokasi bidang manufaktur di Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya. Penelitian ini mengambil data pada mahasiswa di Program Studi Vokasi bidang manufaktur sejumlah 20 orang untuk menguji validitas dan reliabilitas angket dan sejumlah 30 orang mahasiswa untuk menguji pengaruh on the job training terhadap kemampuan keterampilan mahasiswa yang meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Pengumpulan data melalui angket, observasi, dan wawancara. Metode analisis menggunakan regresi untuk mengetahui pengaruh antara variabel on the job training terhadap variabel kemampuan keterampilan mahasiswa. Diketahui hasil persamaan regresi bahwa semakin baik model on the job training diterapkan, maka semakin baik pula peningkatan kemampuan keterampilan yang dimiliki mahasiswa. Besarnya pengaruh model on the job training terhadap keterampilan sebesar 0.701 atau 70.1%. Dihasilkan model pembelajaran on the job training yang dilakukan mampu mempengaruhi peningkatan kemampuan keterampilan calon lulusan program studi vokasi bidang manufaktur

  9. Pemanfaatan Tepung Daun Lamtoro (Laucaena Gluca) Yang Telah Difermentasikan Dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis Niloticus)

    OpenAIRE

    Restiningtyas, Rachma; Subandiyono, -; Pinandoyo, -

    2015-01-01

    Tepung daun lamtoro merupakan sumberdaya bahan baku yang potensial untuk bahan baku pakan ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Namun pemanfaatannya terkendala dengan adanya kandungan zat antinutrisi yang terkandung di dalam daun lamtoro seperti neutral detergent fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF), defisiensi asam amino esensial dan kandungan mimosin. Hasil fermentasi diharapkan terjadi peningkatan terhadap kualitas bahan pakan yang akan digunakan campuran pakan ikan. Daya cerna ika...

  10. Pengaruh Cara Kematian Dan Tahapan Penurunan Kesegaran Ikan Terhadap Kualitas Pasta Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)

    OpenAIRE

    Wibowo, Imam Restu; Darmanto, YS; Anggo, Apri Dwi

    2014-01-01

    Kualitas produk hasil perikanan dipengaruhi oleh kesegaran ikan. Pengolahan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan daya awet dan juga meningkatkan nilai ekonomis ikan. Pasta ikan merupakan salah satu alternatif penganekaragaman produk berbasis produk gel. Pasta ikan merupakan makanan yang berasal dari bahan baku lumatan daging ikan yang ditambahkan dengan tepung, garam dan berbagai jenis sayuran. Cara kematian ikan dan tahapan penurunan kesegaran ikan dapat mempengaruhi kualitas produ...

  11. PERAN PEMERINTAH KELURAHAN DALAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN MATA ALLO KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Arifin

    2013-10-01

    Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran Pemerintah Kelurahan Mataallo Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa dan faktor-faktor dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di Keurahan Mataallo Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. jenis penelitian adalah penelitian survey langsung ke objek penelitian dengan tipe deskriptif dengan informan yang telah di tentukan. Data dalam penelitian ini di kumpul dengan data prime dan sekunder yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa ; observasi, dan wawancara secara mendalam terhadap informan dan data sekunder lima tahun terakhir. Data tersebut di analisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian mnnjukan bahwa peran Pemerintah kelurahan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Mataallo Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, ternyata dapatlah disimpulkan bahwa pelaksanaan peran pemerintah kelurahan dilihat dari penyelenggara kegiatan pemerintah kelurahan, pemberdayaan masyarakat, pelayanan masyarakat, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, pemeilharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, belum maksimal, seperti kegiatan dan program pemerintah kelurahan tidak berjalan secara maksimal, belum maksimalnya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Mataallo Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Faktor yang mempengaruhi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Mataallo Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ; pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, sedangkan faktor eksternal seperti kemudahan.

  12. PERAN PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS KOMPETENSI DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI PTAI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mardia Mardia

    2014-12-01

    Full Text Available Abstrak: Tulisan ini membahas tiga persoalan utama yaitu: Pertama, eksistensi dan prob­lematika pendidikan Islam. Kedua, upaya peningkatan mutu pendidikan Islam ber­basis kompetensi. Ketiga, peran pendidikan Islam dalam pengem­bangan ku­rikulum berbasis kompetensi. Kajian dalam tulisan ini menemukan bahwa prob­lematika utama pendidikan Islam di lembaga pendidikan saat ini adalah hanya di­pandang melalui aspek kognitif, tidak dipandang bagaimana peserta didik me­nga­malkan dalam dunia nyata sehingga belajar agama sebatas menghafal dan men­catat. Hal ini mengakibatkan pelajaran agama menjadi pelajaran teoretis, bu­kan penghayatan terhadap nilai agama itu sendiri. Maka peningkatan mutu pen­di­dikan Islam diperoleh melalui dua strategi, (1 peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi akademis. (2 peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi pada life skill yang esensial yaitu pendidikan yang berlandaskan luas, nyata, dan bermakna. Abstract: This paper discusses three main issues: First, the existence and Problems of Isla­mic Education. Secondly, Improving the Quality of Islamic Education com­pe­ten­cy-based. Third, the role of Islamic Education in Competency-Based Curriculum De­ve­lopment. Study in this paper found that the main problems of Islamic education in educational institutions today is only seen through the cognitive aspect, not seen how learners to practice in the real world so that the extent of religious study and memorize the notes. This resulted in religious studies lessons not the­oretical appreciation of the value of religion itself. So Improving the quality of Is­lamic education is obtained through two strategies: (1 improving the quality of education that is academically oriented. (2 improving the quality-oriented edu­cation is an essential life skill that is broad-based education, real and meaningful.

  13. PENGEMBANGAN SISTEM HRM TERINTEGRASI DENGAN PENDEKATAN ERP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christine Regilia Suwu

    2016-12-01

    Full Text Available Human Resources Management merupakan salah satu instrumen yang penting bagi perusahaan dalam pencapaian tujuannya. Penggunaan sistem informasi yang terintegrasi merupakan salah satu unsur penting untuk mengelola bisnis proses dalam manajemen perusahaan. ERP merupakan sistem informasi terintegrasi yang dimaksud dalam upaya peningkatan kualitas perusahaan. Khususnya untuk perusahaan distributor, pengelolaan proses bisnis secara konvensional dapat berpengaruh pada kualitas performa dari perusahaan itu sendiri. Berfokus pada HRM perusahaan distributor, penelitian membahas mengenai implementasi bisnis proses human resource management menggunakan software ERP yaitu Odoo. Penelitian dilakukan dengan menganalisa bisnis proses yang ada kemudian merancang sistem usulan yang terintegrasi lalu diimplementasikan ke dalam Odoo. Pemodelan sistem dirancang untuk mengoptimalkan pengelolaan data yang masih diproses secara konvensional. Optimalisasi dalam setiap proses bisnis meningkatkan kualitas keamanan dengan adanya pengaturan hak akses user dan keakuratan data yang didapat dengan transaksi data yang real time, serta efisiensi waktu yaitu memperkecil durasi waktu yang diperlukan untuk pencatatan dan penyimpanan dokumen dibanding secara manual. Kata Kunci: Sistem Informasi, Human Resources Management, ERP, Bussines Process Management

  14. PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR DI SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yonarlianto Tembang

    2017-06-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran think pair share berbantuan media gambar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Inpres Mangga Dua Merauke. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif. Pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan tes. Hasil penelitian ini terdapat peningkatan motivasi belajar siswa rata-rata 74,91% pada siklus I menjadi 87,27% pada siklus 2. Peningkatan hasil belajar kognitif siswa meningkat pada siklus I sebesar 68,81% pada siklus II mencapai 86,36%. Dengan demikian, hasil ini menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran think pair share berbantuan media gambar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

  15. KORELASI KREATIVITAS DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muh Nashiruddin

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara: 1 kreativitas guru PAI terhadap peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti  , 2 motivasi kerja guru PAI terhadap peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti , dan 3 kreativitas dan motivasi kerja guru terhadap peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi korelasional dengan melibatkan 33 orang sampel yang dipilih secara dengan metode sensus.  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket/kuesioner. Teknikanalisis data diawali dengan  uji prasyarat yaitu uji normalitas dan linieritas. Uji hipotesis menggunakanuji regresi sederhana danuji regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan ; 1 Kreativitas guru berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.  2  motivasi kerja guru  berpengaruh terhadap peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.  3 kreativitas guru  dan motivasi kerja guru secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap mutu pembelajaran.  Hasil analisis juga  menunjukkan bahwa rata-rata nilai dari ketiga variabel tersebut hanya dapat dimasukkan dalam kategori sedang, sehingga  untuk meningkatkan kinerja guru dalam mengajar perlu diperhatikan faktor-faktor lain seperti: gaji, jaminan kerja, jaminan hari tua, penghargaan atas prestasi kerja, dan sebagainya.   Kata kunci: kreativitas, motivasi, mutupembelajaran   Abstract [The Relationship Between Teachers’ Creativity and Motivation Toward Learning Improvement]. This research aim at determine the correlation between the creativity of teachers on the improvement of learning quality of religious education and behavior, the work motivation of teachers on the improvement of learning quality of religious education and behavior, and  the creativity and the work motivation of eachers on the improvement  of learning quality of religious education and

  16. Arahan Pengembangan Desa Tertingga Kabupaten Bondowoso Berdasarkan Aspek Sosial, Ekonomi, dan Infrastruktur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amelia Puspasari

    2017-01-01

    Full Text Available Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu kabupaten tertinggal di Provinsi Jawa Timur berdasarkan RPJMN tahun 2015-2019. Selain itu, terdapat kesenjangan antara nasional dan kabupaten sehingga perlu dilakukan identifikasi dan pengembangan desa tertinggal di Kabupaten Bondowoso. Permasalahan rendahnya kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM, pelayanan infrastruktur dasar yang belum memadai antara desa satu dengan desa lainnya, dan permasalahan tingginya angka kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Bondowoso sehingga untuk mengatasi hal tersebut dilakukan arahan pengembangan desa tertinggal Kabupaten Bondowoso berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pegembangan desa tertinggal di Kabupaten Bondowoso berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan infrastruktur. Penelitian ini menggunakan teori pegembangan wilayah, pengembangan daerah tertinggal, dan pembangunan perdesaan dengan menggunakan Analisis Faktor Eksplanatory untuk menentukan faktor yang berpengaruh terhadap ketertinggalan desa, Analisis Biplot digunakan untuk tipologi desa tertinggal berdasarkan aspek sosial, ekonomi, serta infrastruktur, dan Analisis Deskripsi digunakan untuk merumuskan arahan pengembangan desa tertinggal berdasarkan aspek-aspek yang diprioritaskan. Dari hasil penelitian terdapat empat faktor yang berpengaruh terhadap ketertinggalan desa di Kabupaten Bondowoso yaitu faktor kualitas SDM, perekonomian masyarakat, kondisi infrastruktur sosial, kondisi infrastruktur ekonomi. Berdasarkan hasil tipologi desa terdapat 95 desa tertinggal di Kabupaten Bondowoso yang terbagi menjadi 3 tipologi. Tipologi A sebanyak 9 desa, Tipologi B sebanyak 59 desa, dan Tipologi C sebanyak 27 desa. Arahan tipologi A peningkatan salah satu aspek SDM dan infrastruktur sosial atau perekonomian dan infrastruktur ekonomi. Arahan tipologi B peningkatan salah satu aspek SDM dan infrastruktur sosial dan atau perekonomian dan infrastruktur ekonomi. Arahan

  17. Peningkatan Keterampilan Pengambilan Keputusan Dan Penguasaan Konsep IPA Melalui Model Pembelajaran Advance Organizer Di Sekolah Dasar

    OpenAIRE

    Badarudin

    2017-01-01

    Peningkatan Keterampilan Pengambilan Keputusan dan Penguasaan Konsep IPA melalui Model Pembelajaran Advance Organizer di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan pengambilan keputusan dan pemahaman konsep IPA siswa sebagai dampak dari implementasi model Advance Organizer. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Non equivalent (Pre-Test and Post- Test) Control Groups Design. Subyek penelitian adalah siswa kelas V pada ...

  18. Pemeraman untuk meningkatkan kualitas keju yang diinnokulasi Rhizopus oryzae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SOLIKAH ANA ESTIKOMAH

    2010-11-01

    Full Text Available Estikomah SA, Sutarno, Pangastuti A. 2010. Pemeraman untuk meningkatkaan kualitas keju yang diinokulasi Rhizopus oryzae. Bioteknologi 7: 55-62. Keju merupakan makanan hasil fermentasi dari susu yang proses fermentasinya dilakukan oleh bakteri asam laktat maupun jamur. Rhizopus oryzae diketahui mampu menghasilkan asam laktat, protease, dan lipase. Perubahan cita rasa dan tekstur keju terjadi selama pemeraman keju. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas keju yang diinokulasi R. oryzae melalui pemeraman. Pemeraman dilakukan dengan variasi waktu (7, 14 hari dan suhu (5ºC, 10ºC, 15ºC. Penelitian ini terdiri dua tahap, yaitu pembuataan keju mentah diikuti pemeraman keju mentah tersebut. Keju penelitian dianalisis nilai pH, kadar lemak, kadar protein, kadar asam amino dan diidentifikasi mikrobanya. Data hasil penellitian dianalisis dengan uji siidik ragam (ANAVA, kemudian dilanjutkan dengan uji berjarak ganda Duncan (DMRT pada taraf signifikansi 5%. Data hasil tingkat kesukaan dianalisis dengan statistik nonparametrik uji Fridman yang dilanjutkaan dengan Wilcoxon Signed Rank Test (WSRT pada taraf sigifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keju peram yang disukai panelis adalah keju peram pada suhu 15ºC selama 14 hari. Kondisi pemeraman berpengaruh terhadap nilai pH, kadar lemak,, kadar proteinn dan tidak berpengaruh pada kadar asam amino. Kualitas keju peram terbaik terdapat pada kondisi suhu 15°C selama 14 hari, memiliki nilai pH 4,40, kadar protein tertinggi yaitu sebesar 99,78%, dan kadar lemak sebesar 35,02%. Hasil identifikasi mikroba pada keju mentah dan keju peram meliputi Enterococcus hirae (Enterococcus faecalis, Bacillus subtilis, dan Aspergillus sp.

  19. Konseling gizi mempengaruhi kualitas diet pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Stefania Widya S

    2016-08-01

    Full Text Available ABSTRACTBackground: One key factor in diabetes mellitus management is improvement of diet quality. Nutrition counseling is one of medical nutritional therapy that is given to improve dietary pattern and lifestyle in patients with diabetes mellitus.Objectives: To assess the effect of both individual and group counseling to improve diet quality in patient with diabetes mellitus.Methods: This research used quasi-experiment method with non-randomized control group pretest-posttest design. The diet qualities of 54 respondens with diabetes mellitus were explored using semi-quantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ before converted to diet quality score using healthy eating index (HEI standard scores. Intervention group were given individual nutrition counseling, then they were formed into a group consists of 2-5 subjects per group to make focus group discussion. Intervention group were monitored via telephone or sms every week. In fourth week, the diet quality of both control and intervention group will be re-evaluated.Results: Proportion of subjects that have adequate diet quality improved in intervention group (p=0.0235 after receiving individual and group counseling. In the other hand, diet quality in control group tended to decrease (p=0.0339 in the end of the research. The effectiveness of nutrition counseling in improvingHEI scores was 73%.Conclusions: The combination of individual and group counseling could improve diet quality in patient with diabetes mellitus.KEYWORDS: diabetes mellitus, diet quality, nutrition counselingABSTRAKLatar belakang: Salah satu faktor kunci dalam penatalaksanaan penyakit diabetes mellitus adalah perbaikan kualitas diet. Konseling gizi merupakan salah satu upaya terapi gizi medis yang diberikan untuk memperbaiki pola makan dan gaya hidup pasien diabetes mellitus.Tujuan: Menguji efek konseling gizi individu dan kelompok untuk memperbaiki kualitas diet pada pasien diabetes mellitus

  20. Kualitas Perairan Sungai Musi di Kota Palembang Sumatera Selatan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuanita Windusari

    2015-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan Sungai Musi di perairanKelurahan 5 Ulu (titik 1 pada ordinat  02o59’41.2”S dan 104o 45’39.3’’E dan 7 Ulu (Titik 2 pada ordinat 02o59’39.3’’S dan 104o45’42.1’’E di Kecamatan Seberang Ulu IKota Palembang. Parameter fisika, kimia, dan biologi perairan diukur di lapangan dan di laboratorium. Hasil menunjukkan kualitas perairan Sungai Musi untuk nilai-nilai dari beberapa parameter kimia seperti amonia, sulfida, besi, mangan, klorida lebih tinggi dari standar nilai yang diperbolehkan dalam suatu perairan sungai. Total colifrom sebesar 2400 koloni/100 ml  pada di Titik 1 juga melebihi batas kelayakan untuk nilai total coliform di perairan sungai.Berdasarkan hasil ini dapat dinyatakan kualitasperairan Sungai Musi, khususnya di lokasi sampling tidak layak digunakan untuk konsumsi karena terindikasi tercemar polutan dari industri dan feses.

  1. KUALITAS KIMIA ASAP CAIR RANTING CENGKEH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusnaini Yusnaini

    2016-09-01

    Full Text Available Bahan baku produksi asap cair yang terpilih pada penelitian sebelumnya adalah ranting cengkeh. Penelitian tentang penggunaan ranting cengkeh masih sangat kurang sehingga produksi asap cair dari ranting cengkeh ini belum diketahui kualitasnya baik asap cair kasar maupun setelah dimurnikan. Begitupula dengan konsentrasi yang efektif digunakan sebagai bahan pengawet pada pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas asap cair kasar dan asap cair yang telah dimurnikan dan mengevaluasi konsentrasi asap cair yang akan diaplikasi pada bahan pangan. Produksi asap cair dilakukan dengan suhu pirolisis 420°C selama 100 menit dan dilakukan pengukuran volume asap cair. Asap cair kasar kemudian didestilasi pada suhu 100°C selama1 jam, kemudian dilakukan pengenceran dengan konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20%. Dilakukan analisis kualitas antara lain kadar fenol, karbonil dan asam. Hasil penelitian yang diperoleh adalah rendemen asap cair kasar yang dihasilkan sekitar 36,44% dan yang setelah pemurnian 19,96%.  Proses pemurnian menyebabkan penurunan kadar fenol, karbonil dan asam yaitu secara berturut-turut sekitar 93-96%; 31-46%; dan 60-64%. Pengenceran asap cair mempengaruhi kadar fenol, karbonil dan asam asap cair. Makin tinggi konsentrasi asap cair maka persentase kadar senyawa fenol, karbonil dan asam makin tinggi pula. Kesimpulan penelitian ini adalah asap cair yang diproduksi dari ranting cengkeh dapat digunakan sebagai pengawet bahan pangan dan aplikasinya pada pangan dengan konsentrasi 10%.

  2. HUBUNGAN ANTARA SINDROM MENOPAUSE DENGAN KUALITAS HIDUP PEREMPUAN MENOPAUSE DI PUSKESMAS SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ruri Yuni Astari

    2015-01-01

    because it is normal for a woman are especially needed.Keywords : Menopausal Syndrome, Quality of Life, MajalengkaAbstrakMenopause merupakan fase alamiah yang dialami oleh setiap perempuan, merupakan proses reproduksi yang ditandai berakhirnya masa subur seorang perempuan karena ovarium sudah tidak menghasilkan hormon estrogen dan progesteron, sehingga menimbulkan berbagai keluhan menopause yang disebut sebagai sindrom menopause. Masalah atau perubahan yang dialami perempuan menopause akan menimbulkan suatu krisis yang akan mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara sindrom menopause dengan kualitas hidup. Metode penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan rancangan potong lintang. Populasi adalah perempuan yang telah menopause selama 1–2 tahun di wilayah Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka dan memenuhi kriteria penelitian, yaitu masih mempunyai suami, sudah tidak mengalami haid selama 1-2 tahun dan mampu membaca.Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, dilaksanakan bulan Februari sampai dengan Maret 2013. Sindrom menopause diukur menggunakan kuesioner MSQ (Menopause Symptom Questionaire dan kualitas hidup diukur menggunakan kuesioner (WHOQOLBREFThe World Health Organization Quality Of Life. Data di analisis secara statistik univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif kuat antara sindrom menopause aspek fisiologis dan psikologis dengan kualitas hidup (r= -0,786 p=0,000 dan r= -0,706 p=0,000, hubungan negatif kuat secara simultan sindrom menopause  aspek  fisiologis  dan  psikologis  dengan  kualitas  hidup  perempuan  (r=  -0,772,  p =0,000, hubungan bermakna antara penghasilan dan pendidikan dengan kualitas hidup (r= -0,313 p=0,011 dan r= -0,359 p=0,003. Paritas tidak berhubungan bermakna dengan kualitas hidup perempuan menopause. Simpulan: sindrom menopause berdampak pada penurunan kualitas hidup perempuan menopause. Perlunya memberikan

  3. Analisis Kualitas Batu-bata Bersumber Bahan Tambahan Sampah Serbuk Gergaji dalam Berbagai Variasi Berat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Slamet Mulyati

    2017-11-01

    Full Text Available Latar belakang: Serbuk gergaji kayu merupakan salah satu sumber sampah organik yang belum banyak dimanfaatkan. Keberadaannya tidak jauh di sekitar kita, relatif murah dan mudah mendapatkannya. Di beberapa negara luar seperti Uganda, Algeria, India dan lain-lain memanfaatkan serbuk gergaji ini untuk berbagai keperluan diantaranya sebagai bahan campuran batu-bata, pembentuk polimer selulosa nitrat, dan bahan adsorben polutan organik phenol. Penelitian sebelumnya memanfaatkan serbuk gergaji sebagai bahan tambahan campuran batu-bata (kaolin, tanah liat, serbuk gergaji dengan rasio 90:70:40. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen semu. Selanjutnya penulis tertarik untuk mengembangkan penelitian tersebut, untuk serbuk gergaji dibuat variasi berat bahannya, sementara yang lainnya tetap. Ukuran batu-bata dirancang berukuran 10,00 x 5,00 x 2,00 cm. Untuk mengetahui kualitas batu-bata yang dihasilkan, penulis melakukan analisis kualitas terhadap batu-bata yang dihasilkan dengan berbagai variasi berat tersebut. Kualitas yang diuji baru pada tahapan daya serap air dan kandungan garam. Selain uji kualitas batu-bata juga dilakukan analisis valuasi ekonominya. Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium dengan harapan dapat dijadikan bahan acuan apabila akan diaplikasikan di lapangan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi berat serbuk gergaji antara rasio 20:70:90 dan 40:70:90 menunjukkan ada perbedaan peringkat rata-rata yang bermakna dalam hal daya serap batu-bata terhadap air begitu juga antara rasio 20:70:90 dan 60:70:90. Semua campuran batu-bata berdaya serap > 20%, belum memenuhi standar kualitas berdasarkan SNI 15-2094-2000, namun semua campuran batu-bata mempunyai kadar garam  (NaCl 20%, yet meet the standards of quality based on SNI 15-2094-2000, but all of a mixture of brick had higher levels of salt (NaCl <50%, this means that it meets quality standards based on SNI 15-2094 -2000. Conclusion:Burning of bricks made from sawdust

  4. BENARKAH ATMOSPHERIC CUES BERDAMPAK PADA HUBUNGAN KUALITAS LAYANANAN PADA LOYALTY INTENTION? STUDI KASUS PERHOTELAN PADA DAERAH TUJUAN WISATA DI PAPUA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Milcha Handayani Tammubua

    2015-06-01

    Memasuki ASEAN Economic Community 2015 memicu sejumlah industri khususnya pariwisata pada sektor perhotelan untuk meningkatkan performanya dengan harapan konsumen menjadi loyal. Oleh sebab itu perlu menjadi perhatian manajer perhotelan untuk mengkaji variabel yang berpengaruh pada niat menjadi loyal. Beberapa penelitian terdahulu memaparkan bahwa kualitas layanan dan nilai pelanggan bukan satu-satunya variabel yang memengaruhi loyalty intention, namun beberapa penelitian mengemukakan bahwa atmospheric cues berpengaruh pada loyalty intention. Beberapa hasil penelitian menjelaskan bahwa atmospheric cues tidak memoderasi hubungan kualitas layanan pada loyalty intention. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan dan nilai pelanggan pada loyalty intention serta menguji variabel pemoderasi atmospheric cues. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atmospheric cues berpengaruh positif signifikan pada loyalty intention. Atmospheric cues juga memoderasi dan berdampak memperlemah hubungan kualitas layanan dan loyalty intention. Setelah dilakukan subgroup analysis. Hasil penelitian juga menjelaskan bahwa nilai pelanggan berpengaruh positif signifikan pada loyalty intention.

  5. Pengaruh Cara Kematian Ikan Dan Tahapan Penurunan Kondisi Kesegaran Ikan Terhadap Kualitas Pasta Ikan Gurami (Osphronemous Gouramy)

    OpenAIRE

    Nugroho, Danuar Adi; Darmanto, YS; Romadhon, -

    2014-01-01

    Cara kematian ikan dapat mempengaruhi kualitas produk olahannya sehingga diperlukan bahan baku dengan tingkat kesegaran tertentu untuk menghasilkan bahan baku produk olahan yang baik. Salah satu produk olahan tersebut adalah pasta ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh cara kematian dan penurunan kesegaran ikan yang berbeda terhadap kualitas pasta ikan gurami (Osphronemus gouramy). Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian utama adalah eksperimental laboratories ...

  6. SURVEY KINERJA DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI DAN KUALITAS SKRIPSI MAHASISWA AKUNTANSI STIE MALANGKUCECWARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Maryuni Hariyati

    2012-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dosen pembimbing skripsi dan kualitas skripsi mahasiswa STIE Malangkucecwara. Penelitian ini menggunakan metode survey. Variabel dalam penelitian ini adalah pengukuran kinerja, keterbukaan dosen pembimbing, kesadaran diri dosen pembimbing, kepuasan mahasiswa dan kualitas skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 kinerja pembimbingan dosen memiliki angka tinggi, yaitu 2,90 (2 kesadaran diri dosen pembimbing sebesar menunjukkan angka 2,76 (3 kepuasan siswa terhadap kinerja dosen pembimbing menunjukkan angka 2,90 dan (4 kualitas skripsi menduduki tingkat tertinggi yaitu 3,20. This research aims to know the performance of accounting final project supervisors and the quality of students’ final projects of  STIE Malangkucecwara. Survey is used in this research. Then, the variables used in this study are performance measurement, supervisor openness, supervisor’s self-awareness, student satisfaction and the quality of final project. The survey results indicate that (1 the lecturers’ supervision of performance has the high value which is 2.9 (2 the  supervisor’s self-awareness lecturers has got 2.76. (3 the satisfaction of students to the supervisor’ performance shows 2.90, and (4 the quality of final projects has the highest rate that is 3.20.

  7. HUBUNGAN DERAJAT ASMA PERSISTEN DAN KUALITAS HIDUP PASIEN ASMA DINILAI DENGAN ASTHMA QUALITY OF LIFE QUESTIONNAIRE (AQLQ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Jahari Supianto

    2015-05-01

    Full Text Available Abstract: The Relationship Between Degree Of Persistent Asthma And Quality Of Life In Asthma Patient That Measured By Asthma Quality Of Life Questionnaire. The aims of this study were to determine the quality of life in asthma patients in Poli Paru dr. Soedarso General Hospital Pontianak. This study uses descriptive analytic approach and cross-sectional designs. Research in the Poli Paru dr. Soedarso general hospital Pontianak from October 2014 to February 2015. The data were collected from 34 patients with asthma. This research uses Asthma Quality of Life Questionnaire (AQLQ. The data were analyzed using the Wilcoxon test. Results show that More patients with asthma in this research shows the worse quality of life. Mild persistent asthma patient’s quality of life was better than moderate persistent asthma and severe persistent asthma. There is the meaningful relationship between the degree of persistent asthma and asthma patient’s quality of life with a value of p=0,033 (p< 0.05. Keywords: the degree of persistent asthma, quality of life Abstrak : Hubungan Derajat Asma Persisten Dan Kualitas Hidup Pasien Asma Dinilai Dengan Asthma Quality Of Life Questionnaire (AQLQ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat asma persisten dan kualitas hidup pasien asma di Poli Paru RSUD dr. Soedarso Pontianak. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan potong lintang (cross sectional. Penelitian di lakukan di Poli Paru RSUD dr. Soedarso Pontianak dari bulan Oktober 2014 sampai Februari 2015. Data di kumpulkan dari 34 pasien asma. Penelitian ini menggunakan Asthma Quality of Life Questionnaire (AQLQ. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasien asma pada penelitian ini lebih banyak menunjukkan kualitas hidup buruk. Pasien asma persisten ringan kualitas hidupnya lebih baik dibandingkan asma persisten sedang dan asma persisten berat. Terdapat hubungan yang bermakna antara derajat asma

  8. Pengendalian Kualitas Produk Di Industri Garment Dengan Menggunakan Statistical Procces Control (SPC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizal Rachman

    2017-09-01

    Full Text Available Abstrak Perusahaan memandang bahwa kualitas sebagai faktor kunci yang membawa keberhasilan dan standar mutu yang telah ditetapkan oleh buyer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerusakan produk dalam batas pengendalian kualitas pada proses produksi pakaian jadi pada PT. Asia Penta Garment. Penelitian ini menggunakan metode statistical procces control. Data yang diambil dalam penelitian ini mengunakan data sekunder berupa laporan jumlah produksi dan kerusakan pakaian jadi di bagian finishing pada Januari 2017. Berdasarkan hasil menunjukkan kerusakan diluar batas pengendalian yaitu ada yang diluar batas kendali (out of control dengan batas pengendalian atas (UCL dan batas pengendalian bawah (LCL dan rata-rata kerusakan diluar batas kendali.Untuk meningkatkan kualitas produk khususnya pakaian yang dihasilkan perusahaan, kebijakan mutu yang telah ditetapkan harus dijalankan dengan benar, antara lain dalam pemilihan negoisasi bahan baku dengan buyer sesuai standar, perekrutan tenaga kerja yang berpengalaman, kedisiplinan kerja yang tinggi, pembinaan para karyawan, pemberian bonus pada karyawan yang sesuai target dan disiplin tinggi, perbaikan mesin secara terus menerus dan memperbaiki lingkungan kerja yang bersih, nyaman, serta aman.   Kata Kunci : Pengendalian kualitas, Kualitas produk, SPC. Abstract The Company considers that quality as a key factor that brings success and quality standards set by the buyer. The purpose of this study was to determine the level of damage to the product within the limits of quality control in the production process apparel in PT. Asia Penta Garment. This study uses a statistical procces control methode. Data taken in this study using secondary data from reports on the number of production and damage to clothing in the finishing section in January 2017. Based on the results show the damage outside the control limits is nothing beyond the control limit (out of control with the upper control limit

  9. Sistem Monitoring Online Kualitas Air Akuakultur untuk Tambak Udang Menggunakan Aplikasi Berbasis Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Priyani Kusrini

    2016-12-01

    Full Text Available Pemantauan kualitas air di tambak udang yang efektif sangat dibutuhkan agar produksi udang meningkat. Oleh karena itu, pada penelitian ini telah dibuat aplikasi sistem online monitoring kualitas air tambak udang berbasis android. Pengambilan data parameter sensor dilakukan di kampus LIPI menggunakan stasiun sensor yang datanya ditransmisikan ke data logger untuk selanjutnya dikirimkan ke website. Data yang diperoleh dari website berupa data php (Hyper Text Preprocessor dan kemudian diubah menjadi data JSON (Java Script Object Notation. Parsing data dilakukan dengan menggunakan fungsi json_encode untuk membuat string JSON dari objek dan array sehingga data dapat dibaca di Android Studio. Aplikasi ini sangat mudah dioperasikan dan sangat efisien.

  10. ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN DALAM PENINGKATAN PANGSA PASAR PADA PT. HADJI KALLA (TOYOTA) CABANG URIP DI MAKASSAR

    OpenAIRE

    MAULADI RAHMAN, EKI

    2012-01-01

    - EKI MAULADI RAHMAN, A211 076 644. Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Peningkatan Pangsa Pasar Pada PT. Hadji Kalla (Toyota) Cabang Urip di Makassar. (dibimbing oleh Muhammad Ismail dan Mukhtar) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran mobil Toyota pada PT. Hadji Kalla (Toyota) Cabang Urip di Makassar melalui penerapan (produk, harga, promosi dan saluran distribusi) dalam peningkatan pangsa pasar, untuk menganlisis sejauh mana penerapan ...

  11. PENGARUH KUALITAS JASA PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET BANKING TERHADAP LOYALITAS NASABAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fanni Husnul Hanifa

    2016-04-01

    Full Text Available Abstract - This study aimed to analyze the influence of the quality of banking services using the Internet Banking on customer loyalty to the PT. Bank Negara Indonesia (Persero, Tbk Branch Dayeuh Kolot Bandung. The method used in the descriptive verification by using quantitative data. Population data on the number of customers acquired from users of Internet Banking PT. Bank Negara Indonesia (Persero, Tbk (2014 with a sample of customers of PT. Bank Negara Indonesia (Persero, Tbk (2014 Dayeuh Conservative branch Bandung as many as 100 people. Data processing using SPSS 19.0 software. Results This study suggests that the quality of banking services using the Internet Banking effect of 13.4% on customer loyalty to the PT. Bank Negara Indonesia (Persero.   Keywords: Service quality, customer loyalty     Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas jasa perbankan dengan menggunakan Internet Banking terhadap loyalitas nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero,Tbk Cabang Dayeuh Kolot Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam metode deskriptif verifikatif dengan menggunakan data kuantitatif. Populasi diperoleh dari data jumlah nasabah pengguna Internet Banking PT. Bank Negara Indonesia (Persero,Tbk (2014 dengan sampel nasabah PT. Bank Negara Indonesia (Persero,Tbk (2014 cabang Dayeuh Kolot Bandung sebanyak 100 orang. Pengolahan data menggunakan software SPSS 19.0. Hasil Penelitian ini menyatakan bahwa kualitas jasa perbankan dengan menggunakan Internet Banking berpengaruh sebesar 13,4% terhadap loyalitas nasabah pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero.   Kata Kunci : Kualitas Jasa, dan  Loyalitas Nasabah

  12. KAPASITAS PENYULUH PERTANIAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN DI JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aryo Fajar Sunartomo

    2016-12-01

    Full Text Available ABSTRAKProvinsi Jawa Timur merupakan salah penyedia produk-produk pertanian. Oleh karena itu penguatan sektor pertanian melalui program peningkatan produktifitas perlu dilakukan dimana salah satunya berhubungan dengan peran penyuluh pertanian. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah mengukur kinerja penyuluh pertanian dalam rangka meningkatkan produktifitas pertanian di Jawa Timur. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan/metode deskriptif, analitik dan korelasional. Daerah penelitian dilaksanakan secara purposive method pada 4 (empat kabupaten di Jawa Timur, yaitu Jember, Banyuwangi, Nganjuk, dan Kediri. kinerja penyuluh pertanian dalam rangka peningkatan produksi pertanian Di Jawa Timur memiliki kategori sangat baik. Strategi Kebijakan Penyuluhan yang tepat untuk meningkatkan produktivitas pertanian adalah meningkatkan program-program terkait kelembagaan, kuantitas dan kualitas penyuluh serta perbaikan kelembagaan kelompok tani. Tujuan yang harus dicapai adalah peningkatan mutu penyuluhan pertanian, sasaran dari tujuan tersebut adalah peningkatan kualitas dan kuantitas penyuluh melalui pendidikan dan pelatihan, serta pemberdayaan kelompok tani. AGRICULTURAL EXTENSION CAPACITY IN EFFORTS TO INCREASE AGRICULTURAL PRODUCTIVITY IN EAST JAVAABSTRACTEast Java province is one of provider agricultural products. Therefore, the strengthening of the agricultural sector through productivity improvement programs need to be done one which relates to the role of agricultural extension. The purpose of this research activity is to measure the performance of agricultural extension in order to increase agricultural productivity in East Java. This research approach using the approach / method descriptive, analytical and correlational. Research area by purposive method in 4 (four districts in East Java, that are Jember, Banyuwangi, Nganjuk and Kediri. Agricultural Extension Performance in order to increase agricultural production in East Java has a

  13. PENGARUH REFORMASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KUALITAS APBD KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bestari Dwi Handayani

    2012-03-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris dampak akuntabilitas publik, partisipasi publik, transparansi publik dan pendekatan kinerja APBD terhadap kualitas APBD di Kabupaten Semarang. Sampel dari penelitian ini terdiri dari organisasi non pemerintah, tokoh masyarakat, organisasi publik, institusi akademik, perguruan tinggi dan mass media di Semarang Jawa Tengah. Ada 36 responden yang telah mengembalikan kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah ada dampak akuntabilitas publik, partisipasi publik, transparansi publik dan pendekatan kinerja APBD terhadap kualitas APBD. Abstract This study aims to get the empirical evidence of the effects of public accountability, public participation, public transparency, and APBD performance approach to the quality of APBD in Kabupaten Semarang. The sample of this research consists of Non-Government Organization, public figure, public organization, academic institutions, colleges, and mass media in Semarang, Central Java. The questionnaires were distributed and they are returned back by 60 respondents. The result of study shows that there are effects of public accountability, public participation, public transparency, and APBD performance approach to quality of APBD.

  14. PENGARUH REFORMASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KUALITAS APBD KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bestari Dwi Handayani

    2012-03-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris dampak akuntabilitas publik, partisipasi publik, transparansi publik dan pendekatan kinerja APBD terhadap kualitas APBD di KAbupaten Semarang. Sampel dari penelitian ini terdiri dari organisasi non pemerintah, tokoh masyarakat, organisasi publik, institusi akademik, perguruan tinggi dan mass media di Semarang Jawa Tengah. Ada 36 responden yang telah mengembalikan kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah ada dampak akuntabilitas publik, partisipasi publik, transparansi publik dan pendekatan kinerja APBD terhadap kualitas APBD. AbstractThis study aims to get the empirical evidence of the effects of public accountability, public participation, public transparency, and APBD performance approach to the quality of APBD in Kabupaten Semarang. The sample of this research consists of Non-Government Organization, public figure, public organization, academic institutions, colleges, and mass media in Semarang, Central Java. The questionnaires were distributed and they are returned back by 60 respondents. The result of study shows that there are effects of public accountability, public participation, public transparency, and APBD performance approach to quality of APBD.Keywords: corporate governance; APBD performance; public accountability

  15. KEBIASAAN SARAPAN, STATUS GIZI, DAN KUALITAS HIDUP REMAJA SMP BOSOWA BINA INSANI BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ilyatun Niswah

    2014-11-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of this study was to examine the association between breakfast habits, nutritional status, and health related quality of life of adolescents in Bosowa Bina Insani Junior High School Bogor. A cross sectional study was conducted and simple random sampling was used to determine the subjects. Subjects were 60 adolescent students of Bosowa Bina Insani Junior High School Bogor aged 13—15 years old. The study found there was no significant difference in nutritional status between breakfast skippers and breakfast eaters (p>0.05. However, regular breakfast eaters were more likely to have lower body weight (r=-0.160, p=0.222. There was no significant difference of health related quality of life based on nutritional status (p>0.05. Breakfast eaters tended to have better quality of life than breakfast skippers even though there was no significant difference between them (p>0.05.Keywords: adolescents, breakfast habits, food consumption, health related quality of life, nutritionalstatusABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengkaji hubungan kebiasaan sarapan, status gizi, dan kualitas hidup pada remaja SMP Bosowa Bina Insani Bogor. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan penarikan subjek secara simple random sampling. Subjek berjumlah 60 remaja berusia 13—15 tahun yang merupakan siswa-siswi SMP Bosowa Bina Insani Bogor. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan status gizi berdasarkan kebiasaan sarapan (p>0.05 namun terdapat kecenderungan semakin sering konsumsi sarapan, berat badan semakin menurun (r=-0.160, p=0.222. Tidak terdapat perbedaan signifikan kualitas hidup berdasarkan status gizi (p>0.05. Kualitas hidup pada kelompok yang biasa sarapan cenderung lebih tinggi dibandingkan kelompok yang tidak biasa sarapan, namun tidak terdapat perbedaan signifikan secara statistik (p>0.05.Kata kunci: kebiasaan sarapan, konsumsi pangan, kualitas hidup, remaja, status gizi

  16. Hubungan Derajat Asma Persisten dan Kualitas Hidup Pasien Asma Dinilai dengan Asthma Quality Of Life Questionnaire (Aqlq) di Poli Paru RSUD Dokter Soedarso Pontianak Tahun 2014

    OpenAIRE

    M Jahari Supianto

    2015-01-01

    Latar Belakang: Asma merupakan masalah kesehatan yang serius di dunia. Asma mempunyai dampak negatif pada kualitas hiduppenderitanya. Asma persisten sedang sampai berat mengakibatkan penurunan kualitas hidup penderitanya. Tujuan: Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan derajat asma persisten dan kualitas hidup pasien asma di Poli Paru RSUD dr. Soedarso Pontianak. Metodologi:Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan potong lintang (cross sectional). Penelitian di...

  17. Uji Kualitas Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Sukodono, Sidoarjo Ditinjau Dari Perilaku dan Pemeliharaan Alat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yoga Ardy Pradana

    2013-09-01

    Full Text Available Seiring dengan kemajuan teknologi sekarang ini dan diiringi dengan semakin sibuknya aktivitas manusia maka masyarakat cenderung memilih cara yang lebih praktis dengan biaya relatif murah dalam memenuhi kebutuhan air minum yaitu dengan menggunakan air minum isi ulang  terutama di kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Agar air minum isi ulang yang dikonsumsi oleh masyarakat di kecamatan Sukodono, Sidoarjo aman untuk dikonsumsi, maka perlu dilakukan uji kualitas apakah kandungan dalam air minum isi ulang sudah memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan No 492/MENKES/PER/IV/2010 tantang persyaratan kualitas air minum. Parameter yang diuji meliputi Total Coliform, TDS, Kekeruhan dan Warna. Kualitas air minum isi ulang ditunjang oleh cara pemeliharaan peralatan produksi. Prosedur pemeliharaan alat dari masing-masing depo air minum isi ulang diperoleh melalui wawancara dan penggunaan kuesioner. Hasil uji laboratorium dari 8 depo air minum isi ulang ada yang belum memenuhi parameter Total Koliform sebanyak 5 depo. Berdasarkan hasil kuesioner 5 depo tersebut termasuk dalam kategori cukup, yang berarti masih kurang dalam melakukan pemeliharaan alat.

  18. Penambahan Bulking Agent untuk Meningkatkan Kualitas Kompos Sampah Sayur dengan Variasi Metode Pengomposan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh. Rohim

    2017-01-01

    Full Text Available Bahan utama pengomposan dalam penelitian ini adalah sayur dan sabut kelapa sebagai bulking agent. Kedua bahan tersebut digunakan karena ketersediannya yang melimpah di lokasi penelitian yaitu Pasar Puspa Agro, Sidoarjo. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penambahan bulking agent dan metode pengomposan. Penambahan bulking agent yang digunakan yakni 40%, 50% dan 60% yang mana persentase tersebut diperoleh dari hasil perhitungan rasio C/N campuran dari kedua bahan yang masuk rentang 25-40. Sedangkan metode pengomposan yang dipakai adalah metode 1 (tidak dicacah, dilapis, metode 2 (dicacah, dicampur dan metode 3 (dicacah, dilapis. Dimensi pengomposan yaitu 0,5x0,5x1 m dan pembalikan untuk metode 1 dan 3 yakni 3 hari sekali selama 2 minggu pertama, seminggu sekali sampai minggu keenam dan 2 minggu sekali sampai kompos matang. Sedangkan pada metode 2, pembalikan dilakukan 3 hari sekali sampai kompos matang. Parameter kualitas kompos yang digunakan mengacu pada SNI 19-7030-2004 meliputi suhu, pH, kadar air, kadar C-organik, N total dan rasio C/N. Hasil dari penelitian ini adalah jika ditinjau dari penambahan bulking agent kualitas kompos yang paling baik yaitu dengan penambahan 60%. Apabila ditinjau dari metode pengomposan, kualitas kompos yang paling baik yaitu menggunakan metode 3 (dicacah, dilapis.

  19. PENGARUH PERBEDAAN SUMBER POLEN DAN VARIETAS SALAK (Salacca zalacca Gaertner Voss. TERHADAP KUALITAS BUAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Achmad Zaed

    2015-09-01

    Full Text Available Salak (Salacca zalacca  Gaertner Voss.  merupakantanaman yang cukup potensial dikembangkan di Bangkalan. Namun budidaya dan pengembangan tanaman salak ini belum optimal.Kualitas serbuk sari pada bunga jantan yang baik sangat menentukan kualitas buah yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui  PengaruhPerbedaan Sumber Polen dan Varietas Salak  (Salacca zalacca  Gaertner Voss.  Terhadap Kualitas Buah. Penelitian ini dilakukan di kebun kelompok tani Ambudi Makmur di desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini dimulai pada bulan Februari  -  Juli 2014. Rancangan percobaan  yang digunakan  dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK. Parameter yang diamati adalah waktu terbentuknya buah, jumlah biji yang terbentuk,  ukuran biji,  bobot biji, ukuran buah  (Diameter dan Panjang, jumlah buah yang terbentuk dalam satu  tandan, bobot buah, , bobot daging buah, bobot total buah/rtandan,  tebal daging buah, ukuran biji dan kadar gula dalam daging buah.  Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada perbandingan sumber polen dengan varietas pada tanaman salak berpengaruh pada beberapa parameter dan umur pengamatan saja. Kata kunci : Salacca zalacca Gaertner Voss., sumber polen, varietas

  20. PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN SIKLUS OPERASI TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nadiya Rosyida

    2017-05-01

    Full Text Available Laporan keuangan yang dipublikasikan merupakan sumber informasi bagi sebagian besar pemakai laporan keuangan serta pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendukung pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan siklus operasi perusahaan terhadap kualitas pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktPopulasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2012. Pemilihan sampel ini menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan metode ini, diperoleh sampel perusahaan sebanyak 25 perusahaan. Metode analisis data penelitian ini yaitu regresi berganda. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, dan siklus operasi perusahaan berpengaruh positif terhadap kualitas pelaporan keuangan, sedangkan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kualitas pelaporan keuangan.Saran dari penelitian ini adalah perlu menggunakan atribut lain dalam penilaian kualitas pelaporan keuangan berbasis pasar (market based attributes. Menggunakan variabel lain seperti pertumbuhan investasi terkait pelaporan keuangan yang dilakukan perusahaan, maupun rasio keuangan seperti likuiditas untuk menghasilkan penelitian yang lebih baik. Published financial statements are the source of information for most of the users of financial statements and the parties concerned to support decision making.. This study aims to determine the effect of firm size, managerial ownership, institutional ownership, and the operating cycle of the financial reporting quality in manufacturing companies.This study population is manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange from 2011-2012. The sample selection is using purposive sampling method. Based on this method, it is obtained a sample consisted of 25 companies. Methods of data analysis of this study is multiple regression.The results show that the

  1. PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PERBANKAN SYARI’AH DI PEKANBARU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Delvina Donawati

    2015-04-01

    Full Text Available Abstrak: Perkembangan perbankan syariah di Kota Pekanbaru mengakibatkan harapan pelanggan yang tinggi untuk kualitas layanan yang diberikan oleh perbankan syariah. Perbankan syariah sebagai wadah untuk menampung keinginan para pelanggan yang menginginkan sistem perbankan bagi hasil sesuai dengan hukum Islam. Tapi meskipun keunggulan perbankan syariah adalah sistem yang sesuai dengan hukum Islam, sebenarnya pelanggan masih ingin kualitas pelayanan yang baik, tidak hanya dalam hal menjalankan hukum Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah dimensi kualitas layanan yang ada adalah dimensi yang mempengaruhi kualitas kepuasan pelanggan perbankan syariah di Pekanbaru dan menganalisis dimensi yang paling dominan dari dimensi ini. Penelitian ini dilakukan terhadap 100 nasabah perbankan syariah, jumlah variabel yang digunakan adalah 29. Analisis Faktor Analisis Konfirmatory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 29 variabel dikelompokkan menjadi enam dimensi yang memiliki nilai Eugine lebih besar dari 1 dengan persentase dari total varians dari 64,116%. Keenam dimensi yang mempengaruhi kepuasan pelanggan perbankan syariah di Kota Pekanbaru dalam rangka persentase besarnya adalah 1 Empati (33,486%, 2 Responsiveness (8,181%, 3 Assurance (6,567%, 4 Tangible (6,331% , 5 Keandalan (5,094%, 6 Pemenuhan (4,457%. Dan dimensi sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah Empati dimensi dengan varian tertinggi, sedangkan KMO = 0.820 dan Bartlett Uji = 0,000.  Abstract: The development of Islamic banking in Pekanbaru City resulted in high customer expectations for quality of services provided by the Islamic banking. Islamic banking as a container to accommodate the wishes of the customer who wants the banking system for the results in accordance with Islamic law. But even though the primacy of Islamic banking is the system that is in accordance with Islamic law, in fact the customers still want good quality services, not only in terms of

  2. Lingkungan Bahasa dalam Peningkatan Kemahiran Berbicara Bahasa Arab Bagi Siswa Madrasah Bertaraf Internasional Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur Tahun 2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ro’fat Hizmatul Himmah

    2017-05-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keadaan lingkungan bahasa, fungsi lingkungan bahasa serta pengaruh lingkungan bahasa terhadap peningkatan kemahiran berbicara bahasa Arab siswa MBI Amanatul Ummah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para guru dalam mengembangkan lingkungan bahasa yang lebih kondusif lagi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif, metode pemaparan fenomena sebagaimana kenyataan dan menarik kesimpulan dengan fenomena-fenomena yang nyata.  Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan memberikan terhadap data yang telah dikumpulkan dan dari makna itulah ditarik sebuah kesimpulan. Dari hasil pengamatan (observasi penyusun serta wawancara dengan koordinator dan guru bahasa Arab MBI Amanatul Ummah adalah lingkungan bahasa di MBI Amantul Ummah ada dua macam; lingkungan formal dan non formal atau alamiah. Pengaruh lingkungan bahasa terhadap kemahiran berbicara bahasa Arab mengalami peningkatan berdasarkan nilai rata-rata semester ganjil dan genap siswa putra sebesar 7,52 menjadi 8,17 dan siswi putri dari 7,45 menjadi 8,19. Berdasarkan pengamatan terhadap kedua nilai rata-rata diatas maka siswa putra mengalami peningkatan dalam nilai rata-rata kelas sebesar 0,55% dan siswa putri 0,64%. Dilihat dari peningkatan nilai diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan bahasa dapat berpengaruh terhadap peningkatan kemahiran berbicara bahasa Arab siswa MBI Amanatul Ummah.

  3. PENINGKATAN STABILITAS POSTURAL PADA LANSIA MELALUI BALANCE EXERCISE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kusnanto .

    2010-12-01

    Full Text Available Stabilitas postural adalah masalah yang umum pada lansia. Balance exercise dapat dijadikan alternative latihan bagi lansia. Latihan ini meliputi 5 gerakan (plantar flexion, hip flexion, hip flexion, knee flexion dan side leg raise. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efek dari balance exercise terhadap peningkatan stabilitas postural pada lansia. Penelitian ini menggunakan design pre eksperimen. Populasi yang digunakan adalah lansia di Panti Wreda Bangkalan. Total sampel adalah 11 responden, yang diambil berdasarkan kriteria inklusi. Variabel dependen adalah balance exercise dan variabel independen adalah stabilitas postural. Stabilitas postural diukur menggunakan 2 tes, yaitu tes Tinetti dan TUGT (Time Up and Go Test. Data dianalisa menggunakan paired t test dengan level signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balance exercise secara signifikan dapat meningkatkan stabilitas postural. Pada tes Tinetti (p=0,000 dan di TUGT (p=0,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hasil yang signifikan antara balance exercise dengan peningkatan stabilitas postural pada lansia. Hal ini disebabkan Karena balance exercise dapat membuat otot lansia menjadi hipertrofi. Hipertrofi dapat meningkatkan kekuatan otot sehingga stabilitas postural lansia dapat meningkat. Penelitian yang akan datang diharapkan melibatkan lebih banyak responden dengan waktu penelitian yang lebih lama dan pengukuran yang lebih baik untuk memastikan hasil yang lebih akurat.

  4. Peningkatan Spiritualitas melalui Wisata Religi di Makam Keramat Kwitang Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Indah Sari

    2018-01-01

    Full Text Available This study aims to describe and analyze religious tourism as an effort to increase the spirituality of visitors or pilgrims in the Tomb of Kwitang Jakarta. Increased spirituality is a process of change from bad to better by constantly carrying out God's command and away from God’s prohibition consistently with the guidance of the values of faith to recognize and understand feelings Self, others, self-motivated, and able to manage emotions in relation to others. Meanwhile, the Sacred Tomb of the Mosque Ar-Riyadh Kwitang is one of the famous religious tourism sites in Jakarta, which is visited by many individuals and groups. This research uses descriptive qualitative approach with the respondent of the sacred grave of Masjid Ar-Riyadh Kwitang Jakarta. This research produces some important points about the process of improving spiritual intelligence through religious tourism. Keywords: Spirituality, Religious Tourism, Sacred Grave Kwitang. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis wisata religi sebagai upaya untuk peningkatan spiritualitas pada pengunjung atau peziarah di Makam Keramat Kwitang Jakarta. Peningkatan spiritualitas merupakan suatu proses perubahan dari yang tidak baik menjadi lebih baik dengan senantiasa melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah secara konsisten dengan bimbingan nilai-nilai rukun iman untuk mengenali dan memahami perasaan sendiri, orang lain, memotivasi diri, serta mampu mengelola emosi dalam berhubungan dengan orang lain. Sedangkan, Makam Keramat Masjid Ar-Riyadh Kwitang merupakan salah satu tempat wisata religi terkenal di DKI Jakarta, yang banyak dikunjungi oleh masyarakat secara perseorangan maupun kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan responden pengunjung makam keramat Masjid Ar-Riyadh Kwitang Jakarta. Penelitian ini menghasilkan beberapa poin penting mengenai proses peningkatan kecerdasan spiritualitas melalui wisata religi. Kata Kunci

  5. TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN DENGAN KUALITAS DAN DEPOSISI SEMEN YANG BERBEDA PADA SAPI PERANAKAN ONGOLE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    T Susilawati

    2012-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan kualitas spermatozoa PTM, terutama dari semen beku yang memiliki kualitas di bawah PTM kelas AI dan deposisi semen untuk keberhasilan kebuntingan pada Filial (PO sapi Ongole. Metodologi yang digunakan adalah percobaan menggunakan 80 PO perempuan sebagai sampel yang diambil secara purposive. Penelitian ini menggunakan 8 perlakuan dengan mengulangi proses di 10 sapi. Perlakuan IB ini yang menggunakan 4 level  kualitas PTM dari semen beku (PTM 5-20%, 20-30%, 30-40% dan ³ 40% dan 2 jenis deposisi semen (4 dan 4 +. Hasil  penelitian ini menunjukkan bahwa kemungkinan kebuntingan  dengan kualitas semen dengan PTM 20-30% dan 30-40% yang lebih tinggi dibandingkan dengan kualitas semen   PTM 5-20%, meskipun , secara statistik persentase kebuntingan  tidak berbeda. IB menggunakan deposisi semen 4 + hasil 2.168 kali lebih tinggi dari kebuntingan  dibandingkan dengan deposisi semen IB 4. Secara statistik, persentase kebuntingan  dari perbedaan kualitas spermatozoa PTM dan deposisi semen itu tidak signifikan. Oleh karena itu, hasil penelitian ini akan menjadi keuntungan besar, terutama jika ditinjau dari aspek reproduksi. Semen beku yang mempunyai kualitas PTM di bawah standar SNI (20 – 40% masih dapat menghasilkan kebuntingan pada ternak akseptor IB yaitu berhasil bunting 85% - 95%.  Deposisi semen saat IB pada posisi  4+ menghasilkan kemungkinan kebuntingan lebih tinggi dibandingkan dengan IB pada posisi 4.     pregnancy successfulness with different quality AND Semen deposition  in Filial Ongole (PO cattle ABSTRACT The objective of this study is to finding out the influence of the different quality of spermatozoa’s PTM, especially from frozen semen that has under grade PTM quality and AI semen deposition to the pregnancy successfulness in Filial  Ongole (PO cattle. The methodology that is used is experiment using 80 female PO as the sample that is taken

  6. Kualitas Jaringan Pada Jaringan Virtual Local Area Network (VLAN Yang Menerapkan Linux Terminal Server Project (LTSP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lipur Sugiyanta

    2017-12-01

    Full Text Available Virtual Local Area Network (VLAN merupakan sebuah teknik dalam jaringan komputer untuk menciptakan beberapa jaringan yang berbeda tetapi masih merupakan sebuah jaringan lokal yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN sedangkan Linux Terminal Server Project (LTSP merupakan sebuah teknik terminal server yang dapat memperbanyak workstation dengan hanya menggunakan sebuah Linux server. Dalam membangun sebuah jaringan komputer perlu memperhatikan beberapa hal dan salah satunya adalah kualitas jaringan dari jaringan yang dibangun. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah client terhadap kualitas jaringan berdasarkan parameter delay dan packet loss pada jaringan VLAN yang menerapkan LTSP. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan memperhatikan standar yang digunakan dalam penelitian yaitu standar International Telecommunication Union – Telecommunication (ITU-T. Penerapan penelitian ini menggunakan sistem operasi pada server adalah Ubuntu Desktop 14.04 LTS. Berdasarkan dari hasil penelitian yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa benar terbukti bahwa makin banyak client yang dilayani oleh server maka akan menurunkan kualitas jaringan berdasarkan parameter Quality of Service (QoS yang digunakan yaitu delay dan packet loss.

  7. RESTORATIVE JUSTICE DALAM UNDANG-UNDANG SPPA: IMPLIKASINYA BAGI PEKERJAAN SOSIAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Suharto

    2016-01-01

    Full Text Available Act No. 11 Year 2012 on the Juvenile Justice Systemthat now come into force, grounded in the concept of restorative justice. Restorative justice is the completion of the criminal case together relevant parties in order to seek a fair settlement with the emphasis on restoring back to its original state. To achieve this restorative justice efforts for settling disputes diversion or transfer of children from the criminal justice process to the outside of the criminal justice process. At this diversion efforts have implications for social work. If previously a social worker who has a small role for children in conflict with the law (ABH, it is now a greater role. So it is necessary to enhance the quality and quantity of social workers. Improved quality and quantity must be followed by efforts such as education and training. Institutional quality of social welfare services should also be strengthened because it is the institution that will hold ABH when diversion efforts agreed by the parties. Keyword: Restorative Justice; Diversion; Social Workers   ABSTRAK UU SPPA yang sekarang mulai berlaku, berpijak pada paradigma restorative justice. Restorative justice merupakan penyelesaian perkara tindak pidana bersama-sama pihak terkait dalam rangka mencari penyelesaian yang adil dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula. Untuk mencapai keadilan restoratif ini dilakukan upaya diversi atau pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana. Pada upaya diversi inilah memiliki dampak bagi pekerjaan sosial. Jika sebelumnya pekerja sosial mempunyai peranan yang kecil kepada anak yang berhadapan dengan hukum (ABH, maka kini peranannya lebih besar. Sehingga dibutuhkan peningkatan kualitas maupun kuantitas. Peningkatan kualitas maupun kuantitas harus diikuti dengan upaya seperti pendidikan dan pelatihan. Kualitas kelembagaan pelayanan kesejahteraan sosial juga harus diperkuat karena lembaga inilah yang

  8. PENGARUH MONOTON, KUALITAS TIDUR, PSIKOFISIOLOGI, DISTRAKSI, DAN KELELAHAN KERJA TERHADAP TINGKAT KEWASPADAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiwik Budiawan

    2016-02-01

    Full Text Available Manusia sebagai subyek yang memiliki keterbatasan dalam kerja, sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan. Kesalahan manusia yang dilakukan mengakibatkan menurunnya tingkat kewaspadaan masinis dan asisten masinis dalam menjalankan tugas. Tingkat kewaspadaan dipengaruhi oleh 5 faktor yaitu keadaan monoton, kualitas tidur, keadaan psikofisiologi, distraksi dan kelelahan kerja. Metode untuk mengukur 5 faktor yaitu kuisioner mononton, kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI, kuisioner General Job Stress dan kuisioner FAS. Sedangkan untuk menguji tingkat kewaspadaan menggunakan Software Psychomotor Vigilance Test (PVT. Responden yang dipilih adalah masinis dan asisten masinis, karena jenis pekerjaan tersebut sangat membutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Hasil pengukuran kemudian dianalisa menggunakan uji regresi linear majemuk. Dalam penelitian ini menghasilkan keadaan monoton, kualitas tidur, keadaan psikofisiologi, distraksi dan kelelahan kerja berpengaruh secara simultan terhadap tingkat kewaspadaan. Hal ini dibuktikan dengan ketika sebelum jam dinas, hasil uji F-hitung keadaan monoton, kualitas tidur, keadaan psikofisiologi adalah sebesar 0,876, sedangkan untuk variabel distraksi dan Kelelahan Kerja (FAS terhadap tingkat kewaspadaan memiliki nilai 2,371. pada saat sesudah bekerja variabel distraksi dan kelelahan kerja (FAS terhadap tingkat kewaspadaan memiliki nilai F-hitung 2,953,dan nilai 0,544 untuk keadaan monoton, kualitas tidur, keadaan psikofisiologi. Faktor yang memiliki pengaruh terbesar terhadap tingkat kewaspadaan sebelum jam dinas yaitu faktor kualitas tidur, sedangkan untuk sesudah jam dinas adalah faktor kelelahan kerja.     Abstract Human beings as subjects who have limitations in work, thus causing the error. Human error committed resulted in a decreased level of alertness machinist and assistant machinist in the line of duty. Alert level is influenced by five factors: the state of monotony, quality of sleep

  9. Pengaruh Aerasi Bertingkat dengan Kombinasi Saringan Pasir, Karbon Aktif dan Zeolit dalam Meningkatkan Kualitas Air Tanah Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah

    OpenAIRE

    Nainggolan, Abdul Hafidz

    2016-01-01

    12 0407 022 Air merupakan kebutuhan vital makhluk hidup. Kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air sangat diperlukan untuk aktivitas manusia sehari-hari. Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah merupakan salah satu sarana pendidikan yang menggunakan air tanah sebagai sumber air untuk segala kebutuhan. Air tanah yang jika dibiarkan membentuk endapan kuning menunjukkan bahwa masih mengandung kadar Fe dan Mn yang tinggi, sehingga diperlukan suatu metode yang baik dalam kualitas dan ekono...

  10. MEMBANGUN KEPERCAYAAN NASABAH PADA INTERNET BANKING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Doni Purnama Alamsyah

    2016-03-01

    Full Text Available Abstrak - Kepercayaan nasabah menjadi hal penting dalam meningkatkan pelayanan bertransaksi di Bank. Tujuan dari penelitian ini membangun kepercayaan nasabah melalui penerimaan kualitas dan penerimaan risiko. Terdapat 100 nasabah yang digunakan untuk mengkaji hubungan dan pengaruh antar variabel penelitian yang diuji melalui hipotesis. Melalui kuesioner yang disebar pada tahun 2015. Hasil penelitian ditemukan adanya hubungan yang berbanding terbalik antara penerimaan kualitas dan penerimaan risiko, serta kepercayaan nasabah dapat ditingkatkan melalui peningkatan penerimaan kualitas dan penekanan penerimaan risiko nasabah atas produk internet banking. Penelitian ini menyempurnakan penelitian sebelumnya dan memiliki implikasi pada penerapan pelayanan nasabah secara online di Bank Rakyat Indonesia. Kata Kunci: Penerimaan Kualitas, Penerimaan Risiko, Kepercayaan Nasabah Abstract - Customer trust more important in improved service transactions in the Bank. The purposed of this study build customer trust through the perceived quality and perceived risk. There are 100 customers who used to study the relationship and influenced between the variables tested through hypothesis. Through questionnaires distributed in 2015. The research found inversely proportional relationship between perceived quality and perceived risk, as well as customer trust can be enhanced through increased perceived quality and decreased perceived risk of customers on internet banking products. The complete study and previous research has implications for online customer service application in Bank Rakyat Indonesia. Keywords : Perceived Quality, Perceived Risk, Trust

  11. PENENTU JUMLAH INTERNAL CONTROL COMPLIANCE COMMENT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yoshia Christian

    2015-11-01

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah ICCC yang diterima pemerintah daerah dan pengaruhnya terhadap kualitas laporan keuangan di Indonesia. Penelitian mengembangkan suatu model statistik untuk melaporkan komentar dalam sistem pengendalian internal dan kepatuhan (ICCC yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI berdasarkan audit pemerintah daerah di Indonesia dan menggunakan 454 sampel pemerintah daerah tahun 2011. Penelitian ini menggunakan data softcopy laporan keuangan pemerintah daerah yang diperoleh dari BPK dan media publikasi lainnya. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah ICCC yang diterima pemerintah daerah dan binary logistic regression untuk menguji pengaruh antara jumlah ICCC dengan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah satu tahun setelahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa opini wajar tanpa pengecualian, peringkat kinerja pemerintah daerah, dan latarbelakang pendidikan auditor berpengaruh terhadap jumlah ICCC yang diterima pemerintah daerah sementara ukuran pemerintah daerah, kapabilitas APIP dan sertifikasi profesi auditor tidak memiliki pengaruh. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa jumlah ICCC yang diterima pemerintah daerah berpengaruh negatif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah satu tahun setelahnya. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah daerah belum mampu melaksanakan rekomendasi auditor dengan baik.

  12. Usulan Perbaikan Kualitas Penggulungan Benang Nilon Dengan Menggunakan Metode Six Sigma di PT. XYZ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Sukania

    2016-07-01

    Full Text Available Abstrak: PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang textil yang memproduksi benang jahit. Perusahaan selalu berusaha meningkatkan kualitas produknya dalam penanganan produk yang cacat yang terjadi pada proses produksi karena jumlah cacat yang timbul cukup banyak. Untuk itu perlu dilakukan tindakan perbaikan dalam menurunkan tingkat cacat yang terjadi. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode six sigma dengan model perbaikian Define-Measure-Analyze-Improve-Control (DMAIC dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA untuk menganalisis kinerja proses dan produk yang dihasilkan. Penerapan metode tersebut diharapakan mampu meningkatkan kualitas perusahaan yang sekarang pada level sigma 3,8 menuju tingkat kinerja kualitas 6 Sigma. Kata kunci: Six Sigma, FMEA Abstract: PT. XYZ is a company engaged in textile-producing sewing thread. The company is always trying to improve the quality of products due to quite a lot of products defects occur in the production process. It is necessary for corrective action in reducing the level of defects that occur. In this research, the six sigma with Define-Measure Analyze-Improve-Control (DMAIC and Failure Mode and Effect Analysis (FMEA models were used to analyze the performance of processes and products. Application of those methods are expected to be able to improve the quality of company that are now at the level of sigma 3,8 to 6 sigma level of quality performance . Keywords: Six Sigma, FMEA

  13. KAJIAN PENGGUNAAN EKSTRAK SUSU KEDELAI TERHADAP KUALITAS KEFIR SUSU KAMBING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. E Sawitri

    2012-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengkaji kualitas kefir susu kambing yang telah diberi perlakuan penggunaan ekstrak susu kedelai ditinjau dari nilai pH, viskositas, kadar protein,kadar lemak dan kadar isoflavon. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi bagi praktisi dan industri tentang kualitas kefir susu kambing sebagai bahan pangan yang dapat menunjang kesehatan. Materi penelitian adalah kefir susu kambing  yang diberi perlakuan penambahan ekstrak susu kedelai sebesar 10% (K1,20%(K2 dan 30%(K3 dari volume kefir susu kambing. Metode penelitian menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK. Parameter yang dikaji adalah nilai pH, viskositas, kadar protein,kadar lemak dan kadar isoflavon kefir susu kambing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  penambahan ekstrak susu kedelai tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P>0,05  terhadap nilai pH, memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P0,05 on pH and that each treatments were given highly significant effect (P<0,01 on protein,fat and isoflavon content of goat milk kefir. The conclusion of this research was addition of soymilk extract had increase quality of goat milk kefir.   Keywords : goat milk kefir, soymilk extract

  14. PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN PELANGGAN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iva Nurdiana Nurfarida

    2015-05-01

    Full Text Available Customer satisfaction index (CSI can be used by companies as a measure of the level of customer satisfaction. CSI also be used to compare the performance of products/services with competitors. CSI measurement results can be used to set a strategy to improve the quality of services in order to increase customer satisfaction in the future. Some CSI measurement model has been applied in previous studies, but all have the same focus, comparing the value to the customer expectations. This research use Importance-Performance (IP Analysis model to measure the level of customer satisfaction of PDAM Malang Regency. IP-Analysis will give information about elements are a priority, what elements need to be maintained, the element that is not a priority to be addressed, and that high last element that has been good, but not an important element for customers. The results showed that the priority of the elements that must be addressed by PDAM Malang Regency to improve customer satisfaction is about the terms of service, fairness in service, as well as courtesy and hospitality.

  15. SERVICE RECOVERY SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN PERBANKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuli Liestyana

    2017-03-01

    Full Text Available This study focused on an empirical investigation of service failure and service recoveryin retail banking. Different types of failures and recovery strategies used by banks wereidentified by using critical incident interviews. A survey questionnaire was then developed tomeasure customers’ perceptions of the magnitude of service failure and the effectiveness ofservice recovery strategies. A number of research hypothesis were tested relating to thecustomers’ evaluations of particular banking failure and recovery strategies, their previousexperience of failure, demographic variables, and relationship. 400 questionnaires werecollected from customers of the banks in Yogyakarta. Service failure and service recovery foundthat importance and effectiveness, customers’ assessment were different between theexperienced and the non-experienced customers in several items, also among the customerswith different demographic variables. The different level of customer commitment causedsignificant difference of customers’ demand of service recovery.

  16. PENINGKATAN PENGENDALIAN KUALITAS MELALUI METODE LEAN SIX SIGMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Purnawan Adi Wicaksono

    2017-09-01

    Full Text Available PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (PT. CCAI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang minuman ringan dalam kemasan. Perusahaan ini menjadi pusat produksi produk Coca-Cola regional Jawa Tengah. Berbagai macam produk seperti Coca-Cola, Fanta, Sprite, Minute Maid dan Frestea diproduksi demi memenuhi kebutuhan pelanggan. Produk-produk tersebut tentunya tidak terlepas dari permasalahan produk cacat, dimana dalam produksinya terdapat produk yang tidak sesuai dengan standar ketetapan produk. Secara umum, produk cacat PT.CCAI dibagi menjadi tiga tipe, yakni cap, cap quality, dan underfill. Dari hasil analisis yang dilakukan, produk Coca-Cola 1000 ml memiliki jumlah cacat yang paling besar, yakni 0,49%. Penyebab terbesar dari terjadinya cacat produk pada produk Coca-Cola 1000 ml adalah underfill, dimana volume dari produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan batas minimal. Permasalahan tersebut diselesaikan menggunakan konsep Lean Six Sigma dengan menggunakan tools diagram Pareto dan diagram tulang ikan. Dari hasil analisis menggunakan tools tersebut, PT. CCAI Semarang  disarankan untuk memberikan pelatihan-pelatihan mengenai manajemen waktu pada karyawan-karyawannya, terutama pada karyawan-karyawan baru. Selain itu, PT. CCAI Semarang harus  juga melakukan pengecekan mesin yang lebih rutin dan lebih memperhatikan lingkungan area produksi.

  17. Service Recovery Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Perbankan

    OpenAIRE

    Liestyana, Yuli

    2008-01-01

    This study focused on an empirical investigation of service failure and service recoveryin retail banking. Different types of failures and recovery strategies used by banks wereidentified by using critical incident interviews. A survey questionnaire was then developed tomeasure customers' perceptions of the magnitude of service failure and the effectiveness ofservice recovery strategies. A number of research hypothesis were tested relating to thecustomers' evaluations of particular banking fa...

  18. IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN VARIASI METODE BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. Sudarisman

    2013-04-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran biologi ditinjau dari 5 aspek pembelajaran yang meliputi: performance guru, fasilitas pembelajaran, iklim kelas, sikap dan motivasi belajar siswa melalui pene-rapan pendekatan CTL dengan metode problem solving. Hasil penelitian menunjukkan implementasi pendekatan CTL dengan metode problem solving dapat meningkatkan kelima aspek kualitas pembelajaran, meliputi performance guru, fasilitas pembelajaran, iklim kelas, sikap dan motivasi belajar siswa. The purpose of this research is to improve the quality of biology learning in terms of five aspects of learning which include: performance of teachers, learning facilities, classroom climate, learning attitude and motivation of students through the implementation of CTL approach with problem solving methods. The results showed that implementation of CTL approach with problem solving method can improve the quality of the five aspects of learning, include performance of teachers, learning facilities, classroom climate, students’ attitudes and motivation.

  19. ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR CAMAT RIMBA MELINTANG KABUPATEN ROKAN HILIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tasril Tasril

    2016-03-01

    Full Text Available Abstrak : Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang menentukan kepuasan masyarakat. Pelayanan yang baik pada akhirnya akan mampu memberikan kepuasan kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelayanan publikyang dilakukan pada Kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir. Objek penelitian ini adalah masyarakat yang melakukan pengurusan pada kantor Camat Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kecamatan Rimba Melintang yang melakukan pengurusan di kantor camat. Teknik pengambilansampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 99 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa kualitas pelayanan publik untuk variabel bukti fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan dan empati meyoritas responden menjawab tidak setuju(tidak baik terhadap pelayanan publik pada kantor Camat Rimba melintang Kabupaten Rokan Hilir. Kondisi ini menunjukkan jika kualitas pelayanan publik ditingkatkan seperti dalam hal kedisiplinan petugas/aparatur, kemampuan petugas/aparatur dalam proses pelayanan, ketepatan waktu dalam melakukan pelayanan, memberikan jaminan legalitas dalam pelayanan, melayani dengan tidak membeda-bedakan masyarakat dalam memberikan pelayanan maka masyarakat akan merasa puas dari pelayanan tersebut. Abstract : The quality of service is one of the factors that determine people’s satisfaction. Good Service will eventually be able to give satisfaction to nthe public. The purpose of this study is to analyze the public service performed at the district office of Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir. The object of this study people who the maintenance in the district office of Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir. Population in this research is the district community of Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir who do the maintenance in

  20. ANALISIS YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PEMILU DALAM UU NO. 8 TAHUN 2012 TENTANG PEMILU ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tomita Juniarta Sitompul

    2017-08-01

    Full Text Available  Pemilihan Umum  adalah wahana untuk menentukan arah perjalanan bangsa sekaligus menentukan siapa yang paling layak untuk menjalankan kekuasaan pemerintahan Negara tersebut. Pemilu merupakan proses pemilihan pemimpin bangsa dan merupakan wujud dari kedaulatan rakyat dan wujud partisipasi politik rakyat dalam sebuah Negara Demokrasi, maka tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa kebersihan, kejujuran dan keadilan pelaksanaan pemilihan umum akan mencerminkan kualitas di Negara yang bersangkutan. Tindak pidana pemilu merupakan tindak pidana yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu yang diatur dalam undang-undang pemilu. Perkembangan tindak pidana pemilu tersebut meliputi semakin luasnya cakupan tindak pidana pemilu, peningkatan jenis tindak pidana pemilu dan peningkatan sanksi pidana. Penyelesaian tindak pidana pemilu dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang menempatkan. Tindak pidana pemilu dipandang sebagai sesuatu tindakan terlarang yang serius sifatnya dan harus diselesaikan dalam waktu singkat, agar dapat tercapai tujuan mengadakan ketentuan pidana untuk melindungi proses demokrasi melalui pemilu.

  1. PERBAIKAN MUTU BUNGKIL KOPRA MELALUI BIOPROCESSING UNTUK BAHAN PAKAN IKAN BANDENG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neltje Nobertine Palinggi

    2014-12-01

    Full Text Available Bungkil kopra adalah hasil ikutan dari ekstraksi minyak dari daging buah kelapa kering yang masih mengandung protein sekitar 16%-18% dan berpotensi digunakan sebagai bahan pakan ikan. Faktor pembatas penggunaan bungkil kopra adalah kualitas nutrisi yang rendah antara lain karena kandungan lemak kasarnya agak tinggi dan mudah tengik sehingga perlu peningkatan ketersediaan biologisnya melalui fermentasi menggunakan mikroorganisme. Mikroba yang digunakan terdiri atas (A Aspergillus niger, (B Saccharomyces cereviceae, (C Rhizopus sp., dan (D Bacillus subtilis. Bungkil kopra yang sudah difermentasi kemudian dikeringkan dan ditepungkan, lalu dilakukan analisis proksimat, uji ketengikan dengan menentukan bilangan peroksidanya, dan komposisi asam aminonya. Juga dilakukan analisis kecernaannya untuk ikan bandeng ukuran sekitar 50 g dengan metode marker menggunakan krom oksida (Cr2O3. Dari hasil penelitian ini diperoleh fermentasi dapat meningkatkan kandungan protein bungkil kopra 21%-42% dan menurunkan kandungan lemak dan serat kasarnya masing-masing 50% dan 27% pada fermentasi menggunakan Rhizophus sp., serta menurunkan bilangan peroksida 10%-47%. Nilai koefisien kecernaan protein dan lemak bungkil kopra yang difermentasi dengan Rhizopus sp., A. niger, dan S. cereviceae lebih tinggi masing-masing 10%-11% dan 9%-13% dibanding bungkil kopra yang difermentasi dengan B. subtilis dan tanpa fermentasi. Bungkil kopra hasil fermentasi dengan Rhizopus  sp. mengalami peningkatan kualitas nutrisi yang terbaik untuk bahan pakan ikan bandeng.

  2. Beban Pencemaran Limbah Industri Dan Status Kualitas Air Sungai Citarum

    OpenAIRE

    terangna, nana; yusuf, iskandar a

    2002-01-01

    Sungai Citarum beserta tiga waduk besar yaitu Saguling Cirata dan Juanda (Jatiluhur) memiliki fungsi ekonomi ekologi dan sosial yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta. Potensi yang demikian pentingnya tersebut terancam oleh penurunan kualitas air sungai karena beban pencemaran yang terus meningkat telah melampaui daya tampung sumber air tersebut. Beban pencemaran terbesar berasal dari limbah penduduk dan industri sehingga memerlukan prioritas penanganan utama dalam upa...

  3. BEBAN PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI DAN STATUS KUALITAS AIR SUNGAI CITARUM

    OpenAIRE

    terangna, nana; yusuf, iskandar a

    2011-01-01

    Sungai Citarum beserta tiga waduk besar yaitu Saguling Cirata dan Juanda (Jatiluhur) memiliki fungsi ekonomi ekologi dan sosial yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta. Potensi yang demikian pentingnya tersebut terancam oleh penurunan kualitas air sungai karena beban pencemaran yang terus meningkat telah melampaui daya tampung sumber air tersebut. Beban pencemaran terbesar berasal dari limbah penduduk dan industri sehingga memerlukan prioritas penanganan utama dalam upa...

  4. Simbiosis Zooxanthellae Dan Karang Sebagai Indikator Kualitas Ekosistem Terumbu Karang

    OpenAIRE

    Rembet, Unstain N W J

    2012-01-01

    TINJAUAN TEORITIS SIMBIOSIS ZOOXANTHELLAE DAN KARANG SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS EKOSISTEM TERUMBU KARANG Unstain NWJ Rembet1 ABSTRACT A symbiotic process between zooxanthellae and corals can support the adaptative factors in terms of natural vulnerability criteria. The proposed consideration are 1) the symbiosis between zooxanthellae and corals provides phenomenal contributions to coral evolutionary process and 2) the criteria used by Gomez and Yap have been merely based on live cora...

  5. PENGARUH MINYAK ATSIRI JAHE MERAH DAN LENGKUAS MERAH PADA EDIBLE COATING TERHADAP KUALITAS FILLET IKAN PATIN (Effect of Edible Coating Enriched with Red Ginger and Red Galangal Essential Oil on the Quality of Patin Fillet

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rohula Utami

    2014-02-01

    edible coating will retain the patin fillets quality. In terms of microbial quality and TVB value, 1% essential oil of red ginger and red galangal enrichment in edible coating could extend shelf life of patin fillets for 2-4 days. Keywords: Edible coating, essential oil, patin, red ginger, red galangal   ABSTRAK Penentuan pengaruh penambahan minyak atsiri jahe merah dan lengkuas merah dalam edible coating terhadap kualitas fillet ikan patin selama penyimpanan dingin dilakukan pada periode waktu 8 hari. Parameter kualitas ikan yang dianalisis adalah kualitas mikrobiologis (Total Plate Count/TPc, dan kualitas fisikokimia (Total Volatile Bases/TVB, Thiobarbituricacid/TBa, pH, dan warna. Variasi perlakuan fillet ikan patin yaitu konsentrasi minyak atsiri (0 %; 0,1%; 1% yang ditambahkan dalam edible coating. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penambahan minyak atsiri baik jahe merah maupun lengkuas merah berpengaruh terhadap kualitas fillet ikan patin selama penyimpanan dingin. Penambahan minyak atsiri dalam edible coating mampu mempertahankan kualitas fillet ikan patin lebih baik dibandingkan perlakuan edible coating tanpa minyak atsiri. Berdasarkan kualitas mikrobiologis dan nilai TVB, perlakuan minyak atsiri jahe merah 1% dan minyak atsiri lengkuas merah 1% mampu meningkatkan umur simpan fillet ikan patin selama 2-4 hari. Kata kunci: Edible coating, jahe merah, lengkuas merah, minyak atsiri, patin

  6. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERORIENTASI PROBLEM-BASED INSTRUCTION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Wardani

    2011-12-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajarsiswa melalui penelitian tindakan kelas dengan pendekatan Keterampilan Proses Sains (KPS BerorientasiProblem Based Instruction (PBI. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XII IPA 8 SMA N 2 Semarang tahunpelajaran 2008/2009, dengan jumlah siswa 40 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakahpembelajaran dengan menggunakan Pendekatan KPS Berorientasi PBI dapat meningkatkan hasilbelajar dan aktivitas belajar siswa. Fokus dalam penelitian ini adalah hasil belajar kimia yang meliputiaspek kognitif, afektif, psikomotorik, selain juga aktivitas belajar dan keterampilan proses sains siswa,serta kinerja guru. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa berturut-turutadalah 70,33 , 80,63 dan 89,88. Aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan yaitu dengan skorrata-rata 65,21 pada siklus I naik menjadi 75,88 pada siklus II serta meningkat pada siklus III menjadi85,05. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kimia melalui pendekatan KPS berorientasi PBI dapatmeningkatkan hasil belajar serta aktivitas belajar siswa. Kata Kunci: keterampilan proses sains, problem based instruction

  7. KUALITAS SOAL UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA PROGRAM IPA DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP HASIL UJIAN NASIONAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    C. Heri Sulistiawan

    2016-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas soal Ujian Sekolah Matematika program IPA dan kontribusi skor Ujian Sekolah terhadap nilai Ujian Nasional. Jenis penelitian ini deskriptif eksploratif dengan pendekatan survei. Populasi penelitian ini adalah enam SMA Swasta Yayasan Katolik di Kota Yogyakarta. Sampel adalah lima SMA yang representatif dalam menggambarkan ciri populasi. Naskah soal ditelaah tiga orang ahli untuk analisis kualitas soal secara kualitatif. Jawaban siswa dianalisis secara Teori Tes Klasik dan Teori Respons Butir untuk mengetahui kualitas soal secara kuantitatif. Skor Ujian Sekolah dikorelasikan terhadap nilai Ujian Nasional untuk mengukur kontribusinya. Hasil penelitian: (1 kualitas soal secara kualitatif adalah sangat baik (satu SMA, baik (dua SMA, cukup baik (satu SMA, dan kurang baik (satu SMA; (2 secara kuantitatif menurut Teori Tes Klasik adalah cukup baik (satu SMA, kurang baik (tiga SMA, dan tidak baik (satu SMA, dengan reliabilitas Alpha termasuk reliabel; (3 secara kuantitatif menurut Teori Respons Butir adalah baik (tiga SMA, cukup baik (satu SMA, dan kurang baik (satu SMA; (4 Indeks konsistensi analisis butir soal termasuk cukup konsisten; (5 korelasi skor Ujian Sekolah terhadap nilai Ujian Nasional termasuk kategori besar; (6 berdasarkan telaah validitas isi perangkat, lebih dari 90% soal valid dan skor Ujian Sekolah valid/akurat dalam memprediksi hasil Ujian Nasional. Kata kunci: kualitas soal, ujian sekolah, matematika, ujian nasional   THE QUALITY OF MATHEMATICS SCHOOL EXAMINATION OF SCIENCE MAJOR AND ITS CONTRIBUTION TO THE RESULT OF NATIONAL EXAMINATION Abstract The purpose of this research is to describe the quality of Mathematics School Examination of Science Major and the contribution of School Examination scores to the result of National Examination. This research is a descriptive explorative research with survey approach. The population in this research are six Senior High Schools in

  8. Influence green sand system by core sand additions

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N. Špirutová

    2012-01-01

    Full Text Available Today, about two thirds of iron alloys casting (especially for graphitizing alloys of iron are produced into green sand systems with usually organically bonded cores. Separation of core sands from the green sand mixture is very difficult, after pouring. The core sand concentration increase due to circulation of green sand mixture in a closed circulation system. Furthermore in some foundries, core sands have been adding to green sand systems as a replacement for new sands. The goal of this contribution is: “How the green sand systems are influenced by core sands?”This effect is considered by determination of selected technological properties and degree of green sand system re-bonding. From the studies, which have been published yet, there is not consistent opinion on influence of core sand dilution on green sand system properties. In order to simulation of the effect of core sands on the technological properties of green sands, there were applied the most common used technologies of cores production, which are based on bonding with phenolic resin. Core sand concentration added to green sand system, was up to 50 %. Influence of core sand dilution on basic properties of green sand systems was determined by evaluation of basic industrial properties: moisture, green compression strength and splitting strength, wet tensile strength, mixture stability against staling and physical-chemistry properties (pH, conductivity, and loss of ignition. Ratio of active betonite by Methylene blue test was also determined.

  9. Distribusi patogen dan kualitas lingkungan pada budidaya perikanan laut di Provinsi Kepulauan Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Romi Novriadi

    2014-04-01

    Full Text Available Peningkatan laju produksi perikanan budidaya secara umum berperan penting dalam peningkatan masalah lingkungan dan patogen di beberapa unit produksi budidaya. Oleh karena itu, pencegahan dan pengendalian penyakit saat ini menjadi prioritas untuk menjamin keberlanjutan industri ini. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan menilai distribusi patogen pada beberapa sentra produksi perikanan laut di Provinsi Kepulauan Riau. Monitoing dilakukan mulai Februari 2011 sampai Desember 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nodavirus dan Iridovirus merupakan agen penyebab penyakit virus yang umum ditemukan di budidaya ikan laut. Sementara Vibrio spp., Aeromonas spp. dan Edwardsiella spp. merupakan mikroorganisme patogen yang umum ditemukan di sentra budidaya ikan laut dan ikan air tawar. Hasil kajian monitoring juga menunjukkan bahwa Diplectanum sp., Gyrodactilus sp., Caligus sp., Trichodina sp., Rhexanella sp., Hirudinae sp., Benedenia sp. dan Cylodonela sp. merupakan parasit yang memiliki distribusi tinggi di berbagai sentra produksi ikan air laut dan tawar di Kepulauan Riau.

  10. KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH BATANG (Tahun Ajaran 2014/2015

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulista Yulista

    2015-02-01

    Full Text Available Layanan pendidikan merupakan jasa yang diberikan oleh pihak penyedia jasa atau sekolah kepada siswa. Kualitas layanan pendidikan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi dan ekpektasi siswa terhadap layanan pendidikan yang benar-benar mereka peroleh selama proses pendidikan yang di tempuh di sekolah. Pemasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah kualitas layanan pendidikan di SMK Muhammadiyah Batang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas layanan pendidikan di SMK Muhammadiyah Batang. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa SMK Muhammadiyah Batang sebanyak 79 siswa dan sampel dalam penelitian adalah seluruh populasi yang berjumlah 79 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah item-by-item gap analysis dan dimention-by-dimention gap analysis. Hasil deskripsi variabel penelitian menunjukkan variabel ekspektasi siswa dalam kategori tinggi dan variabel persepsi siswa dalam kategori memuaskan. Hasil penelitian di peroleh informasi bahwa dari lima dimensi kualitas layanan (bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati semuanya memiliki nilai negatif yaitu nilai persepsi lebih rendah dari nilai ekspektasinya. Artinya layanan pendidikan yang harapkan siswa belum dipenuhi oleh sekolah. Educational services are the services provided by the service provider or school to the students. The quality of education services can be determined by comparing the perceptions and expectations of students with education services that actually they acquired during the educational process in the school. The problem of this research is how the quality of education services in Muhammadiyah Vocational High School-Batang. The purpose of this research is to determine the quality of education services in the Muhammadiyah Vocational High School-Batang. The population in the study were all students of Muhammadiyah Vocational High. School Batang and the sample in

  11. PENGARUH KUALITAS LAYANAN SMS BANKING TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG MADIUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Yan Praptasany

    2015-04-01

    Full Text Available Loyalitas nasabah adalah puncak pencapaian pelaku bisnis perbankan. Nasabah yang puas dan setia tidak akan ragu untuk menjadi penyebar kabar baik yang selalu menyebarkan kebaikan mengenai produk perbankan yang di gunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan yang terdiri dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara parsial dan simultan  terhadap loyalitas nasabah PT Bank Rakyat Indonesia kantor cabang Madiun. Populasi penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan SMS Banking di PT Bank Rakyat Indonesia kantor cabang Madiun. Sampel perbankan dalam penelitian ini adalah nasabah selama periode awal tahun 2013 sampai dengan bulan Maret 2014. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan teknik Indidental Sampling sehingga didapat sampel sejumlah 377 responden. Pengumpulan data pada penelitian ini didapat dengan wawancara dan kuisioner.  Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Dari hasil uji parsial yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa bukti fisik, daya tanggap, kehandalan, jaminan dan empati  berpengaruh  secara parsial terhadap loyalitas nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Madiun. Hal ini dikarenakan kelengkapan fisik ruang kantor, kecepatan, ketepatan, keamanan, kemudahan bertransaksi dengan SMS Banking mempengaruhi loyalitas nasabah Bank Rakyat Indonesia Cabang Madiun. Dari hasil uji simultan diperoleh hasil bahwa kualitas layanan yang terdiri dari bukti fisik, daya tanggap, kehandalan, jaminan dan empati secara simultan berpengaruh terhadap loyalitas nasabah PT Bank Rakyat Indonesia kantor cabang Madiun. Hal ini menunjukkan apabila Dimensi kualitas layanan dilaksanakan secara bersama – sama akan membuat nasabah semakin Loyal.

  12. ANALISA KEPUASAN SENIOR MARKET TERHADAP KUALITAS LAYANAN DI HOTEL BINTANG 4 DAN BINTANG 5 DI SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Tampubolon

    2007-01-01

    Full Text Available Senior market is one of the most prospective segments to be targeted for hospitality industry, including hotel business in Indonesia. This research aims to examine senior guest satisfaction toward service quality of four and five star hotels in Surabaya. Employing derived satisfaction method, guest satisfaction is measured by comparing guests' expectation with the perception. Five variables of service quality are used to measure the service provided, namely reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles. The result shows that there is a gap between senior market's expectation and perception, in which the expectation is above the perception. Thus, it can be concluded that respondents have not satisfied yet with the quality of service delivered. Abstract in Bahasa Indonesia : Senior market merupakan salah satu pasar yang cukup menjanjikan bagi bisnis jasa, termasuk bagi bisnis jasa hotel di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengukur kepuasan tamu lanjut usia yang menginap di hotel bintang 4 dan 5 di Surabaya. Kepuasan diukur menggunakan metode derived satisfaction dengan cara membandingkan harapan dan persepsi senior market terhadap kualitas layanan. Kualitas layanan didasarkan pada lima variabel, yaitu keterandalan, kecepatanggapan, jaminan, empati, dan fasilitas fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gap antara harapan dan persepsi, dimana harapan lebih besar daripada persepsi, sehingga dapat disimpulkan bahwa responden belum puas dengan seluruh atribut layanan yang disediakan. Kata kunci: harapan, persepsi, kepuasan, senior market, kualitas layanan, hotel, Surabaya.

  13. PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suprianto Suprianto

    2016-12-01

    Full Text Available Berdasarkan hasil wawancara terbatas dengan sebagian guru IPA fisika MTs di kecamatan Camplong Kabupaten Sampang didapatkan informasi bahwa hasil belajar siswa masih rendah dibawah KKM yang sudah ditentukan pihak sekolah. Hal ini disebabkan karena kurangnya penggunaan media pembelajaran, proses pembelajaran masih bersifat teacher centered sehingga sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pendekatan CTL berbantuan media powerpoint terhadap peningkatan hasil belajar IPA fisika siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasi Experimen dengan menggunakan Nonrandomized Control Group Pretest-Postest Design dan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes objektif bentuk pilihan ganda. Tes ini terdiri dari empat pilihan (opsi dan hasilnya diuji melalui statistik uji “t”. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung sebesar 10,81 sedangkan ttabel sebesar 2,021 pada taraf signifikansi 0,05 atau dapat diketahui thitung > ttabel. Dari perhitungan N-gain, dapat dinyatakan bahwa peningkatan hasil belajar fisika yang diterapkan pendekatan CTL berbantuan media powerpoint lebih tinggi dari pada pembelajaran konvensional yaitu 0,71 > 0,52. Berdasarkan hasil analisis statistika dan deskriptif maka dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan CTL berbantuan media powerpoint terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa di kelas VIII MTs.

  14. PENINGKATAN CD8 DAN IFN-γ PADA HYPERSENSITIVITY PNEUMONITIS (HP AKIBAT PAJANAN DEBU PENGGILINGAN PADI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isa Ma'rufi

    2017-10-01

    Full Text Available Abstrak     Masalah klinis kesehatan kerja pada pekerja penggilingan padi saat ini adalah penyakit saluran pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan CD8 dan IFN-γ pada Pneumonitis Hipersensitif (HP akibat pajanan debu penggilingan padi pada mencit  (Musmusculus BALB/C. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan hewan coba mencit (Musmusculus BALB/C,  rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized the post test only control group design. Mencit  (Musmusculus BALB/C dipajan dengan debu penggilingan padi selama empat jam/hari selama tiga puluh hari dengan konsentrasi 0.50 mg/m3, 0.75 mg/m3, 1.00 mg/m3. Variabel bebas adalah debu penggilingan padi, sedangkan variabel tergantung adalah   CD8 dan IFN-γ, serta gambaran histopatologis paru mencit, sedangkan variabel kendali adalah strain, berat badan, dan umur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar CD8 antara kontrol dengan perlakuan, dan secara statistik  ada perbedaan yang bermakna. Kemudian terjadi peningkatan IFN-γ dan secara statistik ada perbedaan yang bermakna antara kontrol dan perlakuan pada mencit  (Musmusculus BALB/C. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar upaya pencegahan dan pemberian terapi penyakit HP lebih dini sehingga dapat meningkatkan kualitas paru.   Kata Kunci: CD8, IFN-γ,  debu penggilingan padi     Abtract   The purpose of this research was to analyze increase of CD8  and IFN-γ of Hypersensitivity Pneumonitis (HP as a result from the exposure of dust from paddy milling on mice (MusmusculusBALB/C. The research done was a laboratory experimental research with mice (MusMusculus as experimental animal.  The research design used was the post only control group design using mice (MusMusculus Balb/c as experimental animal.  Mice (Musmusculus Balb/c were exposed to dust from paddy milling for four (4 hours/day and it was done for thirty (30 days with the exposed

  15. PENGARUH PERENDAMAN TULANG IKAN TUNA (Thunnus albacares DALAM LARUTAN NaOH TERHADAP KUALITAS GELATIN HASIL OLAHANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tazwir Tazwir

    2009-06-01

    Full Text Available Gelatin tulang ikan tuna (Thunnus albaceres dengan kualitas baik seringkali sulit diperoleh, karena kebanyakan produk ini mengandung lemak dan protein non kolagen yang cukup tinggi. Dalam memproduksi gelatin tulang tuna, lemak, dan protein non kolagen tersebut harus direduksi hingga batas minimum. Dalam penelitian ini dipelajari pengaruh perendaman tulang ikan tuna dalam larutan NaOH sebelum ekstraksi terhadap kualitas gelatin yang dihasilkan. Tahapan yang dilakukan adalah degreasing, pencucian, perendaman dalam NaOH dengan variasi konsentrasi 0; 0,4; dan 0,8%, kemudian perendaman dalam HCl, ekstraksi, filtrasi, evaporasi, dan pengeringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik gelatin yang terbaik diperoleh dari perendaman tulang dalam NaOH 0,4%, yaitu dengan nilai rendemen 8,37%; viskositas 3,27-3,37 cPs; pH 5,03; dan kekuatan gel 157,8 g Bloom gel strength.

  16. PENINGKATAN KEMAMPUAN DIVERGENT THINKING DENGAN MENERAPKAN MODIFIED FREE INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN SAINS

    OpenAIRE

    Asri Widowati

    2013-01-01

    Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mengungkapkan strategi perbaikan untuk mengefektifkan penerapan pendekatan modified free inquiry sebagai upaya peningkatan kemampuan divergent thinking dalam pembelajaran sains, dan respons siswa terhadap pembelajaran sains dengan menerapkan pendekatan modified free inquiry. Subjek penelitian adalah siswa kelas XC SMA PIRI 1 Yogyakarta. Berdasarkan hasil refleksi awal menunjukkan siswa bersikap pasif saat diskusi, memberikan jawaban yang textbook dan se...

  17. Audit Media Relations Humas Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk Peningkatan Publisitas

    OpenAIRE

    Farhatiningsih, Lizzatul; Pradekso, Tandiyo; Naryoso, Agus

    2013-01-01

    Nama : Lizzatul FarhatiningsihNIM : D2C009011Judul : Audit Media Relations Humas Sekretariat Daerah ProvinsiJawa Tengah untuk Peningkatan PublisitasABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi karena kurang berperannya Biro HumasSetda Jawa Tengah dalam melakukan fungsi kehumasan terhadap PemerintahProvinsi Jawa Tengah. Humas telah melakukan banyak kegiatan namun efeknyapada pemberitaan tentang Pemerintah Provinsi yang muncul belum terasa. Namunkesesuaian melakukan banyak kegiatan tersebut belum dii...

  18. Peta Buatan untuk Peningkatan Efektivitas Proses Belajar Sistem Koordinat Cartesius

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    NFN Rahmiah

    2012-01-01

    Full Text Available Pendidikan merupakan suatu rekayasa untuk mengendalikan learning guna mencapai tujuan yang direncanakan secara efektif dan efisien, dalam proses rekayasa ini peranan teaching sangat penting karena merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan dan nilai kepada siswa sehingga apa yang ditransfer memiliki makna bagi siswa sendiri dan berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat. Upaya untuk menghadapi tantangan tersebut adalah seorang guru perlu kreatif dan inovatif menciptakan metode mengajar yang dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Oleh karena itu, kajian ini yang merupakan laporan hasil penelitian tindakan kelas pada salah satu SD Negeri di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, pada umumnya terjadi peningkatan efektivitas proses berupa sikap belajar peserta didik yang diukur dengan menggunakan angket pengamatan dari siklus I dengan mean sebesar 1,80 ke siklus II sebesar 2,20. Sementara itu, hasil penilaian kognitif yang diukur dengan soal pencapaian kompetensi dasar juga mengalami peningkatan mean dari 70,55 pada siklus I menjadi 74,00 pada siklus ke II. Metode ini sangat dimungkinkan dapat dikembangkan melalui pendidikan matematika, karena matematika memiliki struktur dengan keterkaitan yang kuat dan jelas satu dengan yang lainnya, serta berpola pikir deduktif dan konsisten serta matematika merupakan alat yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi melalui abstraksi, idealisasi, atau generalisasi untuk suatu studi pemecahan masalah

  19. PENGARUH RHIZOPUS ORYZAE DAN ASPERGILLUS ORYZAE TERHADAP KUALITAS KECAP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Sabita Slamet

    2012-11-01

    Full Text Available Telah diteliti pengganti fermentasi mikroorganisme Aspergillus oryzae Rhyzopus oryzae dan campuran Aspergillus dan Rhyzopus oryzae, dengan perendaman dalam larutan garam 20% dalam waktu yang berbeda terhadap kualitas kecap.Lamanya perendaman dalam larutan garam 20% yang berbeda menghasilkan kadar protein kecap yang berbeda. Aspergillus oryzae lebih baik dalam menghasilkan enzima protease dari pada Rhyzopus oryzae.Uji organoleptik menunjukkan perbedaan tidak bermakna dalam hal rasa maupun aroma antar kecap yang dibuat dengan strain jamur yang berlainan serta waktu perendaman yang berbeda. Untuk membuat kecap, sebaiknya dilakukan perendaman dalam larutan garam 20% selama 14 hari.

  20. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa SMP melalui Model Pembelajaran Means-ends Analysis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juanda Juanda

    2014-12-01

    Full Text Available Dalam kurikulum mata pelajaran matematika, siswa dituntut mampu mengembangkan kemampuan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain. Oleh karena itu, dibutuhkan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis. Penelitian ini bertujuan untuk; 1 mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis apabila ditinjau keseluruhan siswa dan level kemampuan awal siswa, 2 interaksi antara model pembelajaran dan level kemampuan siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis dan 3 sikap siswa terhadap pembelajaran model Means-ends analysis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPS YPPU Sigli, Provinsi Aceh, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah jenis tes dan non tes. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan uji-t terhadap rataan gain ternormalisasi antara kedua kelompok sampel  dan uji anova dua jalur untuk menguji interaksi antara model pembelajaran dan level siswa terhadap peningkatan kemampuan matematis siswa. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran model Means-ends analysis lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional baik ditinjau berdasarkan keseluruhan siswa maupun berdasarkan level kemampuan siswa. Terdapat interaksi antara faktor model pembelajaran dan level kemampuan siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis. Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Means-ends analysis dan level kemampuan siswa terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis. Siswa memiliki sikap positif

  1. PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA MELALUI LESSON STUDY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eka Andriani

    2016-11-01

    Full Text Available This study aims to improve teachers' pedagogical competence and academic achievement of students through lesson study based learning. The design of this study is classroom action research method of observation and written tests. The data were analyzed by quantitative descriptive. The research was conducted on a geography teacher and students of class XI social science programe specialization courses in high school. The results showed an increase pedagogical competence of teachers of the first cycle to the second cycle. This can be seen from the ability of teachers prepare lesson plans and implementing learning. Based learning lesson study also impact on improving the academic skills of students in the form of activity and learning outcomes. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru dan prestasi akademik siswa melalui pembelajaran berbasis lesson study. Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode observasi dan tes tertulis. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada guru Geografi dan siswa kelas XI program peminatan ilmu sosial di SMA. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kompetensi pedagogik guru dari siklus I ke siklus II. Hal ini bisa dilihat dari kemampuan guru menyusun RPP dan melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran berbasis lesson study juga berdampak pada peningkatan kemampuan akademis siswa berupa aktivitas dan hasil belajar.

  2. FORMULASI STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI DOMBA CV MITRA TANI FARM, CIAMPEA, BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amalia Sholehana

    2014-04-01

    Full Text Available ABSTRACTThis research was conducted to formulate to increase the sheep production at CV Mitra Tani Farm (CV MT Farm, Ciampea, Bogor. The research was conducted using descriptive analysis by analyzing the problem experienced by CV. MitraTani Farm. Primary data and secondary data were gathered at this research. The research was also conducted using several analytical methods such as value chain mapping, internal factor evaluation (IFE and external factor evaluation (EFE matrix, SWOT and quantitative strategic planning matrix (QSPM. Based on the value chain analysis, the current production of sheep at CV MT farm is highly depending on the supply from its partners and internal farmers. According to the IFE and EFE results, the differences of each weighted values were respectively 2,120 and 0,686 so the position of the company in the SWOT matrix was situated at Quadrant I. Therefore the company needs to use a growth strategy. The QSPM sequenced the strategy priority as follow (1 increasing the number of lambs, (2 developing the management, (3 strengthening the capital and ownership, (4 improving the quality through technology. The result of the gross profit margin calculation, if the sheep‘s selling is increased up to 1000 sheep per month then the possible annual profit that can be earned by CV MT farm is 40,34% of the total production.Keywords: MT Farm, sheep production, strategies, SWOT, QSPM, gross profit marginABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk memformulasikan strategi peningkatan produksi domba di CV Mitra Tani Farm (CV MT Farm, Ciampea, Bogor. Pendekatan penelitian yang diterapkan adalah analisis deskriptif yang dilakukan dengan mempelajari permasalahan dari objek yang diteliti. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penelitian dilakukan menggunakan alat analisis berupa pemetaan rantai nilai,  matriks IFE (Internal Factor Evaluation dan EFE (External Factor Evaluation, SWOT, dan QSPM (Quantitative

  3. Peningkatan Kekuatan Otot Pernapasan dan Fungsi Paru melalui Senam Asma pada Pasien Asma

    OpenAIRE

    Sahat, Camalia S; Irawaty, Dewi; Hastono, Sutanto Priyo

    2011-01-01

    Pasien asma mengalami bronchospasme dan bronchokontriksi yang dapat menyebabkan penurunan fungsi pernapasan. Penelitianbertujuan mengidentifikasi pengaruh senam asma terhadap peningkatan kekuatan otot pernapasan dan fungsi paru pasien asmadi perkumpulan senam asma. Desain penelitian yaitu kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol. Sampel berjumlah 50pasien, diambil dengan purposive sampling, dan terdiri atas kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkanhubungan antara se...

  4. Peningkatan Ketahanan Keluarga melalui Optimalisasi Pola Asuh Maternalistik dalam Pencegahan Kejadian Pedofilia

    OpenAIRE

    Trini Handayani

    2016-01-01

    Abstrak Peningkatan kasus kekerasan seksual pada anak (pedofilia) merupakan permasalahan dalam perlindungan anak. Pada beberapa kasus pedofilia yang terungkap, pelaku pedofilia mengalami pola asuh keluarga yang menyimpang. Artikel ini mengungkap fakta-fakta kasus pedofilia di Indonesia, dampak dan persoalan hukumnya, serta peran keluarga melalui pola asuh sebagai upaya pencegahan. Pengetahuan tentang ragam kekerasan pada anak menjadi penting bagi masyarakat dan penegak hukum. Pola asuh ma...

  5. PENINGKATAN KINERJA PERANGKAT ELEKTRONIK BERBASIS MIKROKONTROLER AVR 8 BIT DENGAN MENGGUNAKAN RTOS (REAL TIME OPERATING SYSTEM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Sutaya

    2015-01-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan RTOS (Real Time Operating System pada perangkat elektronik berbasis mikrokontroler AVR 8 bit sehingga didapatkan peningkatan kinerja pada perangkat tersebut. RTOS yang digunakan adalah freeRTOS dimana RTOS ini mendukung mikrokontroler 8 bit, berukuran kecil, dan bersifat open source. Hasil penelitian ini berguna bagi praktisi-praktisi elektronika dalam hal menekan biaya produksi pembuatan perangkat elektronik berbasis mikrokontroler 8 bit karena resource yang digunakan bisa dikurangi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan (Research and development dengan cara membuat studi kasus perangkat elektronik yang berbasis mikrokontroler. Perangkat elektronik yang dibuat adalah unit kendali elektronik pada sepeda motor. Selanjutnya mikrokontroler pada perangkat ini diprogram dengan menggunakan dua skenario. Skenario pertama adalah tanpa menggunakan RTOS dan skenario kedua dengan menggunakan RTOS. Dari dua skenario ini dilakukan pengujian dan analisis untuk mengetahui besar peningkatan kinerja yang didapat.

  6. PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI RENGGINANG KETAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGERING BUATAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saptariana Saptariana

    2014-02-01

    Full Text Available Rengginang is one of Indonesian traditional food made from glutinous rice ingredient white or black, generally in the form of a circle of a certain size, taste sweet or savory, and have a crisp texture. Based on surveys and interviews directly to employer partners, pernasalahan which can be grouped into three aspects: 1. The production aspect, for this small entrepreneurs are still using technology rengginang glutinous drying naturally., 2. The quality aspect, drying techniques used in rengginang causing substances do not meet the standard of food in accordance with SNI. In addition, the packaging has not been done properly and the result produced rengginang perishable or quickly fizzled, 3. Aspects of Business Management and Marketing. During this segment of the market rengginang production glutinous mother and mother Kartini Murti Mardiyah about 90% for the traditional market Pecangaan districts, the district of Jepara.

  7. Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama Di Perguruan Tinggi Umum

    OpenAIRE

    Kasuwi, Kasuwi

    2006-01-01

    Corruption is often viewed as a social disease representing an endemic problem. The corruption in Indonesia is seriously increasing due to the slow law process of corruption, the non-discouraging effect of the corruption punishment, the easily-spread corruption behaviour, the corruption rooted from traditional values, and the non-transparent governance. Preventive and corrective actions should be taken to deal with corruption, one of which is through public learning.

  8. EVALUASI KUALITAS WARNA IKAN KLOWN Amphiprion percula Lacepède 1802 TANGKAPAN ALAM DAN HASIL BUDIDAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukarman Sukarman

    2018-01-01

    Full Text Available Kualitas warna ikan klown hasil budidaya lebih rendah dibandingkan tangkapan alam, hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, namun belum ada data ilmiah sebagai dasar untuk melakukan perbaikan. Tujuan penelitian adalah menganalisis dan mengevaluasi kualitas warna ikan klown (Amphiprion percula hasil tangkapan alam dibandingkan dengan hasil budidaya. Kualitas warna diukur pada dua zona: zona-I kulit berwarna oranye antara insang dengan band warna putih pada tengah badan dan zona-II adalah bagian kulit warna oranye antara band putih tengah badan dengan band warna putih pada pangkal ekor, dengan parameter nilai L* (lightness, a* (redness, b* (yellowness, C (chroma, H (Hue. Analisis total karotenoid (TC dilakukan pada kulit kedua zona, sirip pektoral, sirip dorsal, sirip kaudal, dan serum darah. Analisis kromatografi lapis tipis (KLT dilakukan pada kulit dan sirip untuk mengonfirmasi jenis karotenoid dalam kulit dan sirip. Data kualitas warna dianalisis menggunakan t-test, hubungan kualitas warna dengan TC dianalisis dengan regresi sederhana, dan analisis deskriptif untuk hasil KLT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas warna ikan klown tangkapan alam lebih baik dibanding budidaya, didukung oleh tingginya total karotenoid pada kulit zona-I, kulit zona-II, sirip pektoral, sirip dorsal, sirip kaudal, dan serum darah berturut-turut 51,64; 51,24; 136,40; 124,37; 194,18 mg/kg; dan 2,2 mg/mL; pada ikan hasil budidaya berurut-turut 2,5; 3,5; 8,45; 10,01; 23,43 mg/kg; dan 0,8 mg/mL. Hasil KLT menunjukkan bahwa jenis karotenoid pada kulit dan sirip ikan klown adalah astaxanthin, serta satu jenis karotenoid diduga zeaxanthin. Berdasarkan hasil penelitian, maka perlu ditambahkan pigmen karotenoid, dan prekursor pigmen lainnya melalui pakan untuk ikan klown budidaya. The color quality of cultured clownfish is not as good as the wild one. However, it’s influenced by several factors. However, but there is not enough scientific data to be used as the basis

  9. Evaluasi dan Analisis Dampak Program Corporate Social Responsibility Badak LNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hanes Utama

    2017-08-01

    Full Text Available Program CSR Badak LNG telah melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, sampai pada proses monitoring dan evaluasi. Hal ini tentu berdampak pada peningkatan kualitas program serta meningkatkan peran partisipasi masyarakat sebagai kelompok sasaran penerima program CSR. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap program CSR yang telah dijalankan dan mengevaluasi dampak program CSR yang telah dilakukan. Adapun metode yang digunakan adalah  melalui pendekatan kajian input, output, outcome dan impact melalui analisis Indeks Kepuasan Masyarakat, Importance Performance Analysis, dan Compass Sustainability Analysis. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan program CSR Badak LNG menunjukkan parameter sangat baik. Tingkat kesesuaian antara kepuasan kinerja dengan tingkat kepentingan masyarakat masuk dalam kategori sangat baik. Indikator kejelasan petugas pendamping,  tanggung jawab petugas pendamping, kemampuan petugas pendamping,  kesopanan petugas pendamping, dan kepastian biaya pelayanan adalah indikator yang memiliki harapan tinggi dari masyarakat penerima manfaat, dan perusahaan memiliki kinerja yang sangat baik dalam hal tersebut. Dampak positif yang diterima dari  kegiatan CSR pada dimensi nature, wellbeing, economy, social di Kota Bontang sangat tinggi, di antaranya terjadinya peningkatan kualitas lingkungan, pemanfaatan potensi alam, peningkatan pendapatan masyarakat, pengentasan kemiskinan, peningkatan kemandirian UMKM, semakin dikenalnya kebudayaan masyarakat, dan tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kegiatan-kegiatan CSR Badak LNG. The CSR program from Badak LNG has been involving the society in the planning, implementation, monitoring and evaluation process. It has an impact to the improvement quality program and increase peoples participation as a CSR awardee. This research aims to measure the peoples satisfactory towards CSR

  10. Pengaruh Jamu Dengan Tribulus Terrestris Terhadap Kualitas Sperma Tikus Wistar Jantan (Rattus Norvegicus)

    OpenAIRE

    Pelealu, Delano; Tendean, Lydia; Wantouw, Benny

    2015-01-01

    : Tribulus terrestris dikenal sebagai bahan yang dapat memperbaiki kualitas sperma. Salah satu jenis jamu yang diproduksi di Indonesia mengandung Tribulus terrestris Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jamu dengan Tribulus terrestris terhadap konsentrasi, motilitas, dan morfologi spermatozoa tikus wistar jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Sampel 9 ekor tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 3 kelompok yakni, kelompok P0 ...

  11. PENGEMBANGAN MODEL KOLABORASI JIGSAW ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BEKERJASAMA SISWA KELAS V SD PADA PELAJARAN IPS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ika Ari Pratiwi

    2015-11-01

    Full Text Available Penelitian bertujuan untuk mengembangkan model kolaborasi jigsaw, role playing untuk meningkatkan kemampuan bekerjasama siswa yang valid, efektif dan praktis. Metode penelitian adalah penelitian dan pengembangan (R&D. Tahap uji coba pengembangan terdiri atas uji coba ahli, uji coba skala terbatas dan uji coba skala luas. Keefektifan model kolaborasi jigsaw role playing  diperoleh rata-rata 51,83 dalam kategori baik diterapkan dalam pelajaran IPS, peningkatan kemampuan bekerjasama siswa hasil N-gain = 0,56 dengan kategori sedang, peningkatan hasil belajar IPS N-gain = 0,50 dengan kategori sedang dan hasil ketuntasan klasikal pembelajaran IPS 97,14%.  Hasil respon guru dan siswa terhadap model yang digunakan adalah berkriteria baik. Model final penelitian ini menghasilkan model kolaborasi jigsaw role playing yang dikemas dalam suatu buku pedoman.

  12. KUALITAS PEWARNAAN EKSTRAK GAMBIR PADA BATIK SUTERA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vivin Atika

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAKGambir merupakan salah satu sumber zat warna alam yang dapat diaplikasikan pada pewarnaan batik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas ekstrak gambir (arah warna dan ketahanan luntur sebagai pewarna batik sutera. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan variasi jenis pelarut (air, etanol teknis serta jenis fiksator (tawas, tunjung, kapur. Batik sutera yang telah diwarnai dengan ekstrak gambir kemudian diuji arah dan beda warna, ketuaan dan ketahanan luntur warnanya. Dari pengujian didapatkan hasil arah warna batik sutera cokelat sampai cokelat tua, nilai beda warna L* pada kisaran 44,3-66,2; a* 7,2-13,1; b* 15,1-32,1, dan nilai ketuaan warna %R pada kisaran 10,48-21,12 dan K/S 1,47-3,827. Sedangkan nilai rata-rata ketahanan luntur terhadap pencucian adalah 4 (baik, gosokan basah 4 (baik dan sinar 4-5 (baik. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak gambir dapat digunakan sebagai pewarna batik sutera dengan kualitas yang baik. Kata Kunci: gambir, pewarna, batik sutera ABSTRACTGambier is one of the vegetable colorant source that can be applied for batik dyeing. This research aims to determine the color shades and fastness properties of silk batik dyed with gambier. The method used in this research is experimental with variation include kinds of solvent (water and 70% ethanol and fixator (alum, ferrosulphate and lime. Dyed silk batik with gambier extract then evaluated by its color shades and difference of intensity also fastness properties. From the evaluation it is obtained that the color shades are brown to dark brown color, color differences score L* is 44.3-66.2; a* 7.2-13.1; b* 15.1-32.1, and color intensity %R score is 10.48-21.12 and K/S score is 1.47-3.827. While the average value of fastness to washing is 4 (good, wet rub 4 (good and light 4-5 (good. It has been concluded that the gambier extract can be used as batik dye on silk fabrics with good qualities. Keywords: gambier, dye, silk

  13. Peningkatan Karakteristik Traksi Pada Mobil Formula Sapuangin Speed 3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nursaid Eko Wibowo

    2017-01-01

    Full Text Available Melihat hasil Student Formula Japan 2015, capaian dynamict event dari ITS team sapuangin sangatlah kurang. Pada dynamic event yang meliputi: acceleration, skidpad, autocross dan endurance ITS team Sapuangin hanya mengikuti 2 event. Catatan hasil waktu yang diperoleh juga sangatlah kurang, rata-rata terpaut 7 second sampai 10 second dari para juara. Hal ini menunjukkan kurangnya kemampuan mobil untuk bermanuver. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kinerja dari kendaraan dimana gaya dorong/traksi sebagai parameter. Dalam penelitian ini dilakukan peningkatan karakteristik traksi pada mobil formula Sapuangin Speed 3 yang menggunakan mesin husaberg 450 cc dengan 6 tingkat kecepatan. Langkah pertama harus mengetahui karakteristik mesin husaberg 450cc, kemudian dilakukan analisa untuk memilih parameter yang tepat. Setelah itu ditentukan rancangan peningkatan traksi kendaraan yaitu dengan cara merubah final drive dan diameter velg serta perancangan rasio transmisi ulang apabila diperlukan. Selain itu dilakukan juga analisa traksi saat belok yang berhubungan dengan pengaruh pemakaian Limitted Slip Differential (LSD pada mobil sapuangin speed 3 terhadap radius belok lintasan. Dari hasil penelitian, untuk meningkatkan karakteristik  transmisi tanpa mengubah rasio dipilih mengganti sprocket menjadi 56 dan  velg 13 dengan estimasi waktu tempuh akselerasi 4.63 s. Sedangkan untuk meningkatkan karakteristik traksi dengan mengubah rasio mobil sapuangin speed 3 dipilih menggunakan sprocket 52, velg 15, dengan 7 tingkat kecepatan, estimasi waktu tempuh akselerasi 4.16 second dengan penambahan negative wing pada bagian belakang untuk melawan spin. Untuk pengaruh pemakaian LSD pada mobil mengakibatkan mobil susah dikendalikan dan cenderung merugikan, torsi/putaran roda dalam dan roda luar cenderung sama ketika belok, namun pada kenyataanya kebutuhan torsi/putaran roda berbeda.

  14. PERAN MEDIA MASSA DALAM PENINGKATAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA PADA PILKADA 2013 DI KECAMATAN TEMPE KABUPATEN WAJO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hardini Hasanuddin

    2015-04-01

    Full Text Available Mass media is one of the factors that may affect the level of participation of voters in a local election. Based on this, the researchers were motivated to prove that the mass media have an important role in increasing the participation of voters in the local elections in 2013 in District Tempe Wajo. This research is a qualitative descriptive to decipher and interpret the data obtained from the process of organizing and sorting the data obtained from the field and from informants who were 18 people into patterns, categories, and a basic outline that can be found themes and formulated the working hypothesis the results of the study show the influence of the mass media of increasing participation of voters in the 2013 election in District Tempe Wajo. Such increase is influenced by factors; information.   Media Massa merupakan salah satu faktor yang dapat memepengaruhi tingkat partisipasi pemilih pada suatu pemilihan kepala daerah. Berdasarkan hal tersebut, peneliti termotivasi untuk membuktikan bahwa media massa mempunyai peran penting dalam peningkatan partisipasi pemilih pemula pada pemilihan kepala daerah 2013 di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif dengan menguraikan serta menginterprestasikan data yang diperoleh dari proses mengorganisasikan dan mengurutkan data yang di peroleh dari lapangan dan dari para informan yang berjumlah 18 orang kedalam pola, kategori, dan suatu uraian dasar sehingga dapat di temukan tema dan dirumuskan hipotesis kerja.Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh media massa terhadap peningkatan partisipasi pemilih pemula pada pilkada 2013 di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Peningkatan tersebut sangat di pengaruhi oleh faktor; informasi.

  15. PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDIT, VOLUNTARY DISCLOSURE TERHADAP COST OF DEBT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratu Kistiah

    2014-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah good corporate governance, kualitas audit dan voluntary disclosure berpengaruh signifikan terhadap cost of debt. Good corporate governance diproksikan dengan proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Hasil penelitian membuktikan bahwa secara parsial proporsi kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap cost of debt. Sementara itu dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, kualitas audit dan voluntary disclosure tidak berpengaruh signifikan terhadap cost of debt. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013.

  16. Peningkatan Kadar Geraniol Dalam Minyak Sereh Wangi Dan Aplikasinya Sebagai Bio Additive Gasoline

    OpenAIRE

    Astuti, Widi; Putra, Nur Nalindra

    2014-01-01

    Sereh wangi merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak mengandung geraniol. Geraniol merupakan senyawa penyedia oksigen sehingga minyak sereh wangi dimungkinkan dapat digunakan sebagai bio additive gasoline. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kadar geraniol dalam minyak sereh wangi dan menggunakannya sebagai bio additive gasoline.Penelitian dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pemungutan minyak sereh wangi dari daun sereh wangi, peningkatan kadar geraniol dalam minyak...

  17. Manajemen Pengelolaan Kualitas Air Sungai Cisadane dari Aspek Kelembagaan (Studi Kasus Kota Tangerang)

    OpenAIRE

    Haidir1, Moh. Didi; Namara, Idi; Chayati, Nurul; Muhammad, Fadhila

    2016-01-01

    Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai yang sangat vital di Provinsi Banten Indonesia.Air sungai ini dimanfaatkan sebagai sumber baku air PDAM, pertanian perikanan, dan perindustriandalam skala kecil maupun besar. Yang menjadi persoalan pada air sungai ini adalah tingkatpencemaran yang masih tinggi, terutama limbah industri. Meskipun banyak instansi yang telahberperan dalam pengelolaan kualitas air Sungai Cisadane baik di Tingkat Pusat, Tingkat ProvinsiBanten, maupun Tingkat Kota Tangera...

  18. PENINGKATAN HASIL BELAJAR ELEKTRONIKA DASAR II MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LABORATORY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Sujarwata

    2012-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa SMP dengan pendekatan keterampilan proses pada pokok bahasan suhu dan pemuaian. Penelitian dilaksanakan dengan metode pre-post eksperimen tanpa kendali. Pre dan pos tes dilakukan untuk melihat peningkatan pemahaman konsep siswa. Pengamatan keterampilan dan sikap ilmiah dilakukan pada awal dan akhir kegiatan laboratorium berbasis inkuiri. Data penelitian diambil sebelum percobaan, selama percobaan, dan setelah percobaan. Hasil belajar pretes pemahaman konsep diperoleh rata-rata 51%, postes 61,73%, dan gain sebesar 0,219 (low-gain. Hasil belajar keterampilan proses, pengamatan awal diperoleh rata-rata 54%, pengamatan akhir 76%, dan gain sebesar 0,478 (medium-gain. Hasil pengamatan sikap ilmiah awal siswa rata-rata 55%, pengamatan akhir 67%, dan gain sebesar 0,267 (low-gain. Jadi hasil belajar siswa pada penelitian ini mengalami peningkatan. The research aimed to observe the improvement of junior high Scholl students in learning on temperature and expansion by process skill approach. Uncontrolled pre-post experiment method was used in this study. Pre and post test was used to obtain the student's understanding. The observation of skills and scientific attitudes was done on the beginning and at the end of each inquiry based laboratory activity. The data extracted from beginning, during and after lab's activity. The achievements in concept understanding yield the value of 51 % for pre test  and  61.73%  for post test  thus gain the gain is 0.219 (low gain. The achievements in process skills end up with the value of 54 % for initials and 76% for the final's observations give the gain of 0.478 (medium-gain. The observations in scientific attitude give the average value 55% at the beginning and 67% at the end, so the gain is 0,267. Overall conclusion, the student's achievement is improved.Keywords: science; process skills; learning achievements

  19. PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN METAPHORICAL THINKING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Afrilianto

    2012-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menelaah peningkatan  pemahaman konsep dan kompetensi strategis matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan metaphorical thinking, dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa. Jenis penelitian ini merupakan kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandung. Sampel dalam penelitian ini dipilih sebanyak 2 kelas dari kelas VIII. Kelas eksperimen memperoleh pembelajaran dengan pendekatan metaphorical thinking, dan kelas kontrol memperoleh pembelajaran biasa. Instrumen penelitian meliputi tes pemahaman konsep dan kompetensi strategis matematis, angket, pedoman observasi dan pedoman wawancara. Pengolahan data peningkatan pemahaman konsep dan kompetensi strategis matematis menggunakan uji-t dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 Terdapat perbedaan peningkatan pemahaman konsep dan kompetensi strategis matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan metaphorical thinking, dengan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa; (2 Siswa menunjukkan sikap yang positif terhadap pembelajaran dengan pendekatan metaphorical thinking.   Kata Kunci: pendekatan metaphorical thinking, pemahaman konsep matematis, kompetensi strategis matematis.   This research aim to describe and to analyze the enhancement of mathematical conceptual understanding and strategic competence between students in metaphorical thinking approach and conventional learning. This kind of research is a quasi experiment. The populations of this research are all of the students of VIII grade in SMP Negeri 12 Bandung. The samples of this research are by choosing 2 classes of VIII grade. The experiment class obtains the metaphorical thinking approach, and the control class obtains the conventional learning. The research of data is obtained by giving a mathematical conceptual understanding and strategic competence test, questionnaire

  20. ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN PERAIRAN BERDASARKAN KOMUNITAS MEIOBENTOS DAN KUALITAS SEDIMEN DI PANTAI DAN AREA PERTAMBAKAN, PESISIR SRIWULAN KABUPATEN DEMAK (The Quality Analysis of Aquatic Environment based on Meiobentos Community and Sediment Quality

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhandis Sidqi

    2015-01-01

    Full Text Available ABSTRAK  Tujuan studi ini meliputi (1 menentukan kualitas lingkungan daerah pesisir dan tambak ikan, kualitas sedimen, dan komunitas meiobentos, (2 menemukan hubungan antara kualitas sedimen dan meiobentos, dan (3 menentukan tingkat produktivitas peikampungan tambak ikan berdasarkan jarak, tingkat polusi dan destruksi. Parameter kualitas air dianalisis menggunakan metode deskriptif-komparatif, sedangkan parameter sedimen dianalisis menggunakan PCA (Principal Component Analisys untuk menentukan distribusi spasial pada setiap stasiun pemantauan dan lapisan kedalaman sedimen. Komunitas meiobentos diperiksa dengan menggunakan CA (Factorial Correspondence Analysis untuk mendeteksi tingkat distribusi spasial yang juga berdasarkan stasiun pemantauan dan lapisan kedalaman sedimen. Data tersebut dianalisis menggunakan korelasi dan regresi untuk memahami pengaruh parameter bebas terhadap produktivitas tambak ikan. Kemudian tes statistik non parametric dari Kruskall Wallis digunakan untuk membedakan produktivitas pada 3 desa berdasarkan jarak terhadap sumber pencemaran dan tingkat destruksi tambak ikan. Penelitian ini menemukan bahwa nilai parameter kualitas air (muddy, TSS NH3, NO2, beyond threshold level, negative redox potential (Eh sediment value/reduction zone, and IMLP adalah moderat. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi air di daerah penelitian tidak stabil. Penelitian juga menunjukkan nilai indeks diversitas yang rendah, dominasi organisme meiobentos tertentu, dan konformitas antar komunitas bentos. Hasil tes statistik Kruskall Wallis menunjukkan adanya signifikansi antara produktivitas tambak ikan dengan factor jarak dan tingkat destruksi diantara 3 desa dalam daerah penelitian yaitu Bedono, Sriwulan. Purwosari yaitu dengan nilai produktivitas 0.65,0.56, 0.41 ton/hektar/tahun.   ABSTRACT The objective of this study area to determine the environmental quality of coastal area and fish ponds which are on water quality, sediment quality, and Meiobentos

  1. Pengaruh persepsi resiko dan kualitas e-commerce terhadap keputusan konsumen membeli fashion online

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lucky Lhaura Van FC

    2017-11-01

    Full Text Available AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen tentang resiko terhadap keputusan pembelian produk fashion toko online ,kedua pengaruh media e-Commerce terhadap keputusan pembelian produk fashion.. pengaruh persepsi konsumen tentang resiko dan kualitas pelayanan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian produk fashion toko online , penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa/wi dan dosen fakultas Ilmu Komputer yang pernah melakukan pembelian online. Pengumpulan data dilakukan dengan angket ,dimana analisis data menggunakan metode non probability sampling yang telah didapat sebanyak 110 sampel penelitian,  analisis data menggunakan fitur cronbach’s alfa.Hasil dari pPeneltian ini adalah sSemakin rendah resiko yang dipersepsikan oleh konsumen, maka semakin tinggi tingkat keputusan konsumen untuk membeli fashion secara online. Semakin berkualitas pelayanan e-commerce yang disediakan para pengelola situs belanja fashion online, maka semakin tinggi tingkat keputusan konsumen untuk membeli fashion secara online. Rendahnya persepsi resiko dan tingginya kualitas pelayanan elektronik secara bersamaan akan mampu meningkatkan keputusan konsumen untuk membeli fashion secara online. Kata Kunci : Persepsi Resiko, kualitas e-commerce, metode non probability sampling, cronbach’s alfa  AbstractThis research is perceived risk and quality of e-commerce on fashion product online buying decision in faculty of Computer Science  . This study includes quantitative research. The population of research is students  and faculty lecturer of Computer Science who ever made online purchasing. Data collection is done by questionnaire, where data analysis using non probabity sampling method has been obtained as many as 110 research samples, data analysis using cronbach's alpha feature. Result from Peneltian This is the lower the risk perceived by the consumer, the higher the level of consumer

  2. Environmental Impacts of Sand Exploitation. Analysis of Sand Market

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marius Dan Gavriletea

    2017-06-01

    Full Text Available Sand is an indispensable natural resource for any society. Despite society’s increasing dependence on sand, there are major challenges that this industry needs to deal with: limited sand resources, illegal mining, and environmental impact of sand mining. The purpose of this paper is twofold: to present an overview of the sand market, highlighting the main trends and actors for production, export and import, and to review the main environmental impacts associated with sand exploitation process. Based on these findings, we recommend different measures to be followed to reduce negative impacts. Sand mining should be done in a way that limits environmental damage during exploitation and restores the land after mining operations are completed.

  3. IMPLEMENTASI METODE HISTOGRAM EQUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS CITRA DIGITAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isa Akhlis

    2012-02-01

    Full Text Available Radiografi dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis penyakit dalam bidang medis. Umumnya citra radiograf masih tampak kabur sehingga memerlukan pengolahan untuk menghilangkan atau mengurangi kekaburan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mendesain perangkat lunak untuk meningkatkan kualitas citra digital foto Roentgen yaitu dengan meningkatkan kontras citra tersebut. Salah satu metode untuk meningkatkan kontras citra digital adalah dengan menggunakan metode histogram equalization. Metoda tersebut membuat tingkat keabuan citra tersebar merata pada semua tingkat keabuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda histogram equalization dapat digunakan untuk meningkatkan kontras citra.  Hal ini dapat langsung dilihat pada layar monitor.   Kata kunci: citra radiograf,  histogram equalization

  4. Peningkatan Ketebalan Epitel Mukosa Bukal setelah Aplikasi Ekstrak Daun Sirih

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Winny Yohana

    2015-06-01

    epitel diuji menggunakan uji parametric uji T independen. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan ketebalan epitel yang bermakna dicapai oleh kelompok ketiga (±15,61 μm, p=0,002, sedangkan pada kelompok pertama dan kedua tidak terdapat peningkatan ketebalan epitel (p=0,261. Aplikasi ekstrak daun sirih dapat meningkatkan ketebalan epitel mukosa bukal tikus wistar.   Increase in Buccal Mucous Epithelium Thickness after Application of Betel Leaf Extract. Betel leaf (Piper Betle Linn is a herbal ingredient. It is widely used because of its antibacterial power, anti-inflamatory and antioxidant properties. It is readily available in affordable price. The aim of this study is to determine of buccal mucous epithelium thickness of Wistar rats after the application of betel leaf extract. This was an experimental laboratory research which was performed in three groups of Wistar rats. The first group was the control group. The second and third group were those given betel leaf extract for 15 and 35 days. Each group contained nine rats. The rats were sacrificed at the time determined and made histological slide with HE staining for observation of epithelial thickness. The data of the size of epithelium were tested using independent parametric T test. The result shows a significant increase in buccal mucous epithelium thickness on the third group (15,61μm, p=0,002. Conversely, there is no increase in buccal mucous epithelium thickness on another group (p=0,261. In conclusion, the increase in buccal mucous epithelium thickness of Wistar rats occurred after the application of betel leaf extract.

  5. ANALISIS KUAT SINYAL DAN KUALITAS PANGGILAN JARINGAN GSM INDOOR DENGAN TEMS INVESTIGATION DAN G-NETTRACK PRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ida Bagus Ari Budiarta

    2016-03-01

    Full Text Available Kebutuhan akan teknologi GSM merupakan tantangan bagi provider untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna layanannya. Dalam proses layanan tersebut kemungkinan besar terdapat masalah yang terjadi. Pihak provider biasanya melakukan walk test untuk mengecek kekuatan sinyal yang dipancarkan oleh antena pemancar di dalam ruangan. Kebanyakan pihak provider menggunakan TEMS Investigation dalam melakukan walk test. Biaya walk test dengan TEMS Investigation bisa dikatakan cukup mahal. Namun dengan berkembangnya teknologi, walk test juga bisa dilakukan menggunakan smartphone Android dengan menggunakan G-NetTrack Pro. Dalam penelitian ini dibandingkan kualitas hasil pengukuran parameter kuat sinyal yaitu RSL dan parameter kualitas panggilan yaitu RxQual, CSSR, dan DCR antara software TEMS Investigation dengan G-NetTrack Pro berdasarkan metode walk test pada jaringan GSM indoor 1800 MHz di Matahari Duta Plaza. Secara keseluruhan, G-NetTrack Pro mampu menampilkan data yang dibutuhkan pada penelitian tetapi tidak sedetail TEMS Investigation, sehingga untuk pengenalan awal walk test, software G-NetTrack Pro bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran.

  6. Bekatul (Oryza sativa L. Menghambat Peningkatan Kadar Kolesterol Darah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Astri Kania

    2014-02-01

    Full Text Available Abstrak Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyakit kardiovaskuler disebabkan oleh pembentukan aterosklerosis pada pembuluh darah. Konsumsi larutan tepung bekatul (Oryza sativa L. dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya aterosklerosis dengan cara menghambat peningkatan kadar kolesterol darah. Penelitian ini untuk menilai efek larutan tepung bejatul terhadap penghambatan peningkatan kadar kolesterol darah. Penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan acak lengkap telah dilakukan pada 20 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok I adalah kontrol negatif yang diberikan diet tinggi lemak dan propiltiurasil (PTU 0,01%, kelompok II merupakan kontrol positif yang hanya diberi pelet. Kelompok III, IV, dan V adalah kelompok perlakuan yang diberikan sediaan uji 0,27 gram/200 gram BB, 0,54 gram/200 gram BB, dan 1,08 gram/200 gram BB, DTL dan PTU 0,01% secara bersamaan. Pengukuran kadar kolesterol darah dilakukan sebelum diberikan perlakuan (hari ke-7 dan setelah diberikan perlakuan (hari ke-21 dengan menggunakan metode kolorimetrik enzimatik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa larutan tepung bekatul memiliki efek penghambatan terhadap peningkatan kadar kolesterol darah dengan dosis 0,54 gram/200 gram BB. Efek penghambatan tersebut diakibatkan oleh mekanisme interaksi  dari orizanol, fitosterol, dan omega-3 yang terdapat dalam larutan tepung bekatul. Kata kunci: Bekatul, efek penghambatan, kolesterol darah   Rice Bran (Oryza sativa L. Inhibit the Increase of Blood Cholesterol Level Abstract Cardiovascular disease is the major cause of mortality and morbidity in the world, including Indonesia. This disease caused by atherosclerosis formation in blood vessel. Consumption of rice bran is one alternative to prevent atherosclerosis by inhibiting the increase of blood cholesterol level. The Aim of study was to

  7. PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PATISERI UNTUK SISWA TINGKAT XI SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Sunarmi

    2015-02-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk: 1 mengembangkan multimedia pembelajaran patiseri pada standar kompetensi mengolah kue pastry kontinental untuk siswa tingkat XI SMK yang layak dari aspek pembelajaran, materi, dan media; 2 mengetahui keefektifan multimedia pembelajaran patiseri yang dikembangan terhadap penguasaan kompetensi belajar mengolah kue pastry kontinental dilihat dari peningkatan skor tes hasil belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Subyek penelitian adalah 36 siswa, untuk uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Validasi produk dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.Hasil penilaian ahli materi dan ahli media menunjukkan bahwa kualitas multimedia “baik”. Penilaian siswa pada uji coba lapangan mengenai kualitas multimedia dari aspek pembelajaran,aspek materi dan aspek media “sangat baik“, dengan rerata skor dari ketiga aspek 4,49. Hasil pretes menunjukkan rerata sebesar 63,15 sedangkan rerata pada posttes sebesar 89,07. N-gain sebesar 0,72 termasuk kategori “tinggi”. Kesimpulannya: multimedia pembelajaran patiseri hasil pengembangan layak dignakan untuk media pembelajaran dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

  8. ANALISIS POTENSI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MAKASSAR

    OpenAIRE

    -, MUHAMMAD TRY DHARSANA AMBO ALA DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

    2017-01-01

    Analisis Potensi Pemungutan Pajak Hotel dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Makassar Analysis of Hotels Tax Collection Potency in Makkasar???s Own-Source Revenue Increase Muhammad Try Dharsana Ambo Ala Andi Kusumawati Yulianus Sampe Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar potensi pajak hotel dan seberapa jauh bentuk usaha yang di lakukan oleh pemerintah daerah dalam menggali potensi pajak hotel di kota Makassar. Untuk menghitung potensi, efektivi...

  9. PENGARUH KUALITAS AUDIT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Ratna Sari

    2014-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas audit, pertumbuhan perusahaan, likuiditas dan solvabilitas terhadap opini audit going concern. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013 terdiri dari 148 perusahaan. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang menghasilkan 92 perusahaan. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan analisis deskriptif dan analisis regresi logistik. Dalam penelitian ini dibuktikan bahwa kualitas audit berpengaruh signifikan positif, pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan negatif, rasio likuiditas berpengaruh signifikan negatif dan rasio solvabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap opini audit going concern.

  10. ANALISIS PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN AIR BERSIH (The Analysis of Community Roles in Potable Water Management

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syahrani Syahrani

    2004-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Kondisi air sungai yang terpolusi karena penebangan hutan, penambangan, dan limbah domestik menyebabkan rendahnya kualitas air yang dikonsumsi masyarakat. Pada tahun l996 telah dibentuk Unit Pengelola Air (UPS-AB oleh komunitas di Kumpai Batu untuk membantu pengadaan air bagi masyarakat. Studi ini dilakukan untuk mengkaji kinerja UPS-AB melalui survai lapangan terhadap 160 rumah tangga. Variabel yang dikaji meliputi aktivitas UPS-AB. cara pengelolaannya dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan air. Data ini kemudian diproses dengan analisa deskriptif dan analisis regresi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi. Tingginya tingkat partisipasi ini disebabkan karena kebutuhan komunitas yang tinggi akan pelayanan air. Meskipun demikian masyarakat merasakan pentingnya peningkatan pengelolaaut air oleh UPS-AB khususnya dalam hal: peningkatan kualitas air. kontinuitas suplai. sistim pembayaran dan sistim pencatatan.   ABSTRACT Polluted river water due to destructed forest, mining and population settlement have created lower quality of up-stream water that households generally consume. Considering the scarcity of water, in 1996, Potable Water Management Unit (UPS-AB of Kumpai Batu was founded as community association to participate in the potable water preparation, development and maintenance. This study was conducted through a field survey on 160 households selected using random sampling method. The variable studied were the availability of UPS-AB, involvement indecision making, involvement in activity, involvement in evaluation and social economic condition of village community. Data were processed using descriptive an regression analysis. The result showed that availability of UPS-AB involvement in decision making, involvement in activities, involvement in evaluation and social-economic condition of village community positively affected community participation in potable water management.

  11. SISTEM PEMBAGIAN KELAS KULIAH MAHASISWA DENGAN METODE K-MEANS DAN K-NEAREST NEIGHBORS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gede Aditra Pradnyana

    2018-01-01

    Full Text Available Permasalahan yang terjadi saat pembentukan atau pembagian kelas mahasiswa adalah perbedaan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa di setiap kelasnya yang dapat berdampak pada tidak efektifnya proses pembelajaran yang berlangsung. Pengelompokkan mahasiswa dengan kemampuan yang sama merupakan hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang dilakukan. Dengan pengelompokkan mahasiswa yang tepat, mereka akan dapat saling membantu dalam proses pembelajaran. Selain itu, membagi kelas mahasiswa sesuai dengan kemampuannya dapat mempermudah tenaga pendidik dalam menentukan metode atau strategi pembelajaran yang sesuai. Penggunaan metode dan strategi pembelajaran yang tepat akan meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar. Pada penelitian ini dirancang sebuah metode baru untuk pembagian kelas kuliah mahasiswa dengan mengkombinasikan metode K-Means dan K-Nearest Neighbors (KNN. Metode K-means digunakan untuk pembagian kelas kuliah mahasiswa berdasarkan komponen penilaian dari mata kuliah prasyaratnya. Adapun fitur yang digunakan dalam pengelompokkan adalah nilai tugas, nilai ujian tengah semester, nilai ujian akhir semester, dan indeks prestasi kumulatif (IPK. Metode KNN digunakan untuk memprediksi kelulusan seoarang mahasiswa di sebuah matakuliah berdasarkan data sebelumnya. Hasil prediksi ini akan digunakan sebagai fitur tambahan yang digunakan dalam pembentukan kelas mahasiswa menggunakan metode K-means. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Software Development Live Cycle (SDLC dengan model waterfall. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa jumlah cluster atau kelas dan jumlah data yang digunakan mempengaruhi dari kualitas cluster yang dibentuk oleh metode K-Means dan KNN yang digunakan. Nilai Silhouette Indeks tertinggi diperolah saat menggunakan 100 data dengan jumlah cluster 10 sebesar 0,534 yang tergolong kelas dengan kualitas medium structure.

  12. KUALITAS MADU HUTAN KECAMATAN TABUKAN BARITO KUALA DAN KEMUNGKINAN PENGEMBANGANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosidah Radam

    2017-06-01

    Full Text Available Honey have a various colour, smell, and taste, depending on the dominant plants in their surroundings. Honey May consumed as Food agent and traditional cure, containing nectar or exudate-sugar from the plants collected by honeybees that benefit for traditional Cure in Community. Honey utility dependent on its Product purity. This Research is aimed to observe the quality of Common honey that collected from Tabukan Residence, so that we can give suggestion for further development. Honey quality Test is occupied in Laboratory of Research and Industrial Standardization Board Banjarbaru South Kalimantan. Honey quality Test Parameters are: Water content, Ash level, insoluble solid, reductor sugar, and sucrose Sugar content. The result shows that natural honey in Tabukan regency containing Water content 17%, Ash level 0.26%, insoluble solid 1.41%, reductor Sugar 65.63%, and sucrose Sugar content 3.82%. Comparing with the SNI 01-3545-2004 honey quality standards, the honey in this Research have a very good quality, because it fulfilled all Test parameter requirements. Thus, insoluble solid gains 1.41% which is higher from the 0.5% maximum SNI standard. So we can suggest that Natural Honey in Tabukan Regency May be developed by stump system. Madu memiliki warna, aroma dan rasa yang berbeda-beda,tergantung pada jenis tanaman yang banyak tumbuh di sekitarnya. Madu digunakan sebagai agen makanan dan obat tradisional, mengandung nektar atau gula eksudat dari tanaman yang dikumpulkan oleh lebah madu serta merupakan salah satu obat tradisional yangdigunakan oleh masyarakat. Khasiat madu sangat ditentukan dengan kemurnian produk madu yang  dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahuikualitas madu yang diperoleh di Kecamatan Tabukan yang banyak dipasarkan dan digunakan masyarakat, sehingga dapat dipikirkan pengembangannya. Pengujian kualitas madu dilakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Banjarbaru Kalimantan Selatan. Parameter

  13. REFORMASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KUALITAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jurica Lucyanda

    2012-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh akuntabilitas publik, partisipasi masyarakat, transparansi publik dan APBD pendekatan kinerja terhadap kualitas APBD di Kabupaten Semarang. Sampel penelitian terdiri dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, akademisi, mahasiswa dan media masa yang berada di wilayah Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Metode pengumpuan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan pada 60 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel akuntabilitas publik, partisipasi masyarakat, transparansi publik dan APBD pendekatan kinerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kualitas APBD. AbstractThis study purposed to get empirically the effects of public accountability, public participation, public transparency and performance approach APBD on the quality of APBD in Semarang Regency.The sample of this research consist in Non Government Organization, public figure, public organization, an academic, colleges and mass media in Semarang, Central of Java. Colecting data by  questioner and was distribute, the questioner got back with 60 respondences. Data analyzed by regression test. Regression analysis was also seen from coefficient and t values those were negative or positive. It was because hypothesis proposed in this study were positively or negatively correlated.The result of study showed that there are effects of public accountability, public participation, public transparency and performance approach APBD to quality of APBD.Keywords: APBD;  performance approach; quality of APBD

  14. Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Tingkat Kualitas Kesejahteraan Masyarakat Berdasarkan Indikator Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Menggunakna Web Mobile (Studi Kasus Desa KUTAWARINGIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdul Hamid

    2016-12-01

    Full Text Available Untuk menentukan tingkat kualitas kesejahteraan masyarakat Desa Kutawaringin dapat dilakukan survey menggunakan Sistem Penunjang Keputusan  berbasis web dengan indikator yang telah di tetapkan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Metode penelitian yang digunakan dalam tahap pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan pustaka. Sistem berisi tentang halaman index, halaman tampil, halaman login, dan halaman quisioner. Sistem dirancang dengan PHP sebagai bahasa pemrograman pengkoneksi database, MySQL sebagai database, Macromedia Dreamweaver untuk perancangan web, Jquery Mobile Framework untuk perancangan web mobile dan Apache sebagai server web. Implementasi sistem yang di rancang menggunakan model prototyping. Sistem Penunjang Keputusan berbasis web dapat membantu penilaian kualitas kesejahteraan masyarakat dengan cepat.

  15. PENGARUH KUALITAS POLA ASUH ORANG TUA, CARA BELAJAR DAN PERAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asti Nuris Soraya

    2016-06-01

    Full Text Available Berdasarkan observasi awal di MA YPI Klambu, diketahui bahwa belum semua siswa kelas XI IPS memperoleh prestasi belajar yang optimal. Adanya pengaruh positif antara kualitas pola asuh orang tua, cara belajar dan peran kelompok teman sebaya terhadap prestasi belajar siswa.Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPS MA YPI Klambu tahun ajaran 2014/2015. Jumlah sampel sebanyak 50 orang. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pola asuh orang tua, cara belajar dan peran kelompok teman sebaya berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Kualitas pola asuh orang tua, cara belajar dan peran kelompok teman sebaya berpengaruh sebesar 65,1% secara simultan. Kualitas pola asuh orang tua berpengaruh sebesar 9,12%, cara belajar 14,06% dan peran kelompok teman sebaya 8,6% secara parsial. Kesimpulan penelitian berupa kualitas pola asuh orang tua, cara belajar dan peran kelompok teman sebaya berpengaruh positif terhadap prestasi belajar berdasarkan analisis parsial dan simultan. Saran yang diajukan: orang tua diharapkan menerapkan pola asuh demokratis dalam mendidik anak-anaknya, siswa diharapkan mempunyai cara belajar yang efektif untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik, dan dianjurkan siswa mempunyai kelompok teman sebaya yang menunjang prestasi belajarnya. Based on preliminary observations in MA YPI Klambu, it is known that not all students of class XI IPS obtain optimum learning achievement. The positive influence the quality of parenting parents, learning and the role of peer groups on learning achievement siswa.Populasi research were all students of class XI IPS MA YPI Klambu the academic year 2014/2015. The total sample of 50 people. Methods of data collection using questionnaires and documentation. While the method of data analysis used is descriptive and inferential statistical

  16. KLASTER INDUSTRI SEBAGAI STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING AGROINDUSTRI BIOENERGI BERBASIS KELAPA SAWIT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Petir Papilo

    2016-06-01

    Full Text Available Kajian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang dampak dari pelaksanaan program klaster industri terhadap peningkatan daya saing industri bioenergi berbasis kelapa sawit nasional. Melalui pendekatan analisis perbandingan yang merujuk pada berbagai kajian terdahulu, dapat diketahui bahwa penerapan strategi klaster industri memberikan pengaruh positif terhadap tiga klaster agroindustri kelapa sawit nasional yang berada di Provinsi Riau, Sumatra Utara dan Kalimantan Timur. Berdasarkan penilaian terhadap empat elemen daya saing, seperti aglomerasi perusahaan, nilai tambah dan rantai nilai, jejaring kerjasama serta infrastruktur ekonomi, menunjukkan bahwa telah  terjadi peningkatan nilai daya saing dari ketiga klaster industri sebesar masing-masingnya 0,503, 0294 dan 0,232.       Abstract This study aims to provide an overview of the implementation impact of industrial cluster program to increase the competitiveness of the national agro-industry bioenergy based on palm oil. Through a comparative analysis approach that refers to previous studies, it is known that the implementation of the industrial cluster strategy has a positive influence on the three national oil palm agro-industrial clusters that located in the Riau Province, North Sumatra and East Kalimantan. Based on the assessment of the four elements of competitiveness, such as agglomeration company, value-added and value chains, networks and infrastructure, indicate that there has been an increase in the competitiveness value of the three clusters agro-industries by each 0.503, 0294 and 0.232.

  17. PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN SQ3R

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitrianto Eko Subekti

    2016-08-01

    Full Text Available The aim for this research are : 1 increasing the learning independency students, 2 increasing the ability of communication of learning SQ3R Mathematic. SQ3R Learning consist of surveying question, read, recite and review. The subject of this research is student who take Diskrit Mathematic course. This procedure of the research are : (1 Preparing (2 Do (3 Observation and (4 Reflection. Based of the result of this research shows that there is increasing student in how to comunicate of learning mathematic with SQ3R. Especially in The second meeting there is high increasing in their ability and we can say that the ability of student comunication in learning mathematic is quite good. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah: 1 meningkatkan kemandirian belajar siswa, 2 meningkatkan kemampuan komunikasi pembelajaran SQ3R Matematika. SQ3R Belajar terdiri dari survei pertanyaan, membaca, melafalkan dan meninjau. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil kursus Matematika diskrit di Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Prosedur ini dari penelitian ini adalah: (1 Mempersiapkan (2 Melaksanakan (3 Observasi, dan (4 Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan mahasiswa dalam cara berkomunikasi belajar matematika dengan SQ3R. Terutama di pertemuan kedua ada peningkatan tinggi dalam kemampuan mereka dan dapat disimpulkan kemampuan komunikasi siswa dalam belajar matematika cukup baik. Kata Kunci: belajar mandiri, kemampuan komunikasi, SQ3R

  18. Analisis Variasi Warna Terhadap Kualitas Daya Serap dan Kuat Tarik Tissue Napkin Paper

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Meita Alfathy

    2017-10-01

    Full Text Available Tisu telah menjadi kebutuhan sehari–hari masyarakat dunia karena tisu merupakan benda pembersih praktis yang dapat dibawa kemana–mana. Inovasi yang dilakukan oleh para produsen adalah dengan memberikan corak motif bahkan warna untuk menambah nilai estetika dari tisu terutama pada tissue napkin paper atau kertas tisu serbet. Seiring berjalannya waktu, nilai estetika pada tissue napkin paper menjadi pertimbangan utama konsumen dalam pemilihan tisu dibandingkan fungsi utama kertas tissue napkin paper sebagai alat pembersih sehingga konsumen melupakan kualitas fisik dari tissue napkin paper. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi perbedaan kuat tarik dan daya serap tissue napkin paper dengan dan tanpa colourant. Tissue napkin paper dihitung volume air yang terserap secara radial dan gaya yang dibutuhkan tisu dengan luas permukaan 0,042m2  untuk merobeknya, sehingga diketahui bahwa tissue napkin berwana merah, hijau, kuning dan putih memiliki persentase kualitas daya serap secara berturut-turut 38,89%, 42,78%, 41,67%, 46,67%  dan daya kuat tarik 78,3N/m2; 103,3N/m2; 140,4N/m2; 141,5N/m2. Colourant mengubah struktur pore menjadi lebih sempit dan jarak permukaan serat selulosa menjadi semakin panjang. Sehingga terjadi penurunan daya serap dan kuat tarik tissue napkins paper dengan colourant meskipun tidak dalam taraf yang signifikan.

  19. KUALITAS JASA YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS DAN RELEVANSINYA TERHADAP KEPUASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Fatona

    2010-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas jasa terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan sebagai variabel mediatornya pada Bank BPR-BKK Karangmalang sragen. Pelanggan merupakan fokus utama yang merasakan kepuasan dari kualitas jasa yang dirasakan. Kepuasan konsumen merupakan faktor dominan dan menentukan dalam mempertahankan perusahaan. Hasil pengujian  menggunakan regresi linear berganda untuk penentuan uji t dan uji F serta pengujian koefisien determinasi. Hasil penelitian model 1 menunjukan bahwa keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen dan untuk model 2 tidak signifikan.  Terdapat pengaruh secara simultan dari keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik terhadap loyalitas konsumen. Sedangkan hasil uji t membuktikan bahwa hanya jaminan dan bukti fisik secara parsial berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Hal ini berarti bahwa keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik  berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. This reseach aimed to determine the effect of service quality on customer loyalty through customer satisfaction as a mediating variable in the RB-BKK Bank Karangmalang sragen. Customers are the main focus of satisfaction perceived service quality. Consumer satisfaction is a dominant factor in the determination of the company to maintain. Test results using multiple linear regression to determine the t test and F test. The results show that the model 1 reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles positive effect on customer loyalty and for model 2 is not significant. There is simultaneous influence of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles customer loyalty. While the t-test results prove that the only physical evidence of insurance and partial effect on customer loyalty. This means that the reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles effect on customer

  20. KORELASI STRATEGI MULTIPLE INTELLIGENCES DENGAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SMPN DI WATAMPONE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Samsinar Samsinar

    2014-12-01

    Full Text Available Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran strategi multiple intel­ligences guru Pendidikan Agama Islam pada SMPN di Watampone, kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada SMPN di Watampone, dan korelasi  antara keduanya. Penelitian ini dilaksanakan pada sembilan SMPN di Watam­pone dengan jumlah guru Pendidikan Agama Islam sebanyak 34 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis koefisien korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi multiple intelligences telah diterapkan dengan baik oleh guru Pendidikan Agama Islam pada SMPN di Watampone walaupun belum maksimal melalui berbagai aktivitas penekanan strategi kecerdasan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada SMPN di Watam­pone menekankan pada kualitas proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengawasan proses pembelajaran. Sedangkan jika dikorelasikan antara keduanya maka ada hubungan positif dan signifikan. Abstract: The objectives in this study namely to know describe the strategy of multiple intelligences of Islamic Education teachers at Junior High Schools in Watampone, quality learning Islamic education at Junior High Schools in the Watampone, and correlation. This research conducted at the Junior High School in Watampone the number of teachers of Islamic education as many as 34 people. Analysis technique used is quantitative descriptive analysis and product moment correlation coefficient. The results showed that the strategy of multiple intelligences has been well implemented by teachers of Islamic education in junior high schools in Watampone although not maximal suppression activity through various intelli­gence strategy. The results of this study also showed that the quality of teaching Islamic education emphasizes on the quality of the learning process of Islamic education

  1. Supply Chain Performance Improvement Strategy Through Quality of Synergy in The Automotive Components Industry

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Purwani

    2016-04-01

    Full Text Available The purpose of this study were 1 develop a new concept of Bilateral Symmetry, which is the ability of similarity based on transparency and standardization, 2 conduct empirical testing and analyzing the effect of bilateral symmetry to the improved supply chain performance through quality of synergy in industrial automotive components. The study population includes the entire automotive component industry in Indonesia. This study used sample of 105 respondents using purposive sampling method to comply with the AMOS program. The study result shows that the ability of similarity standardization and the ability of the similarity of transparency have positive significant impact on the quality of synergy, and quality of synergy have positive significant impact on the supply chain performance. In addition, from the results of hypothesis testing found two strategies that can improve supply chain performance with 1 increasing the ability of similarity standardization and 2 improve transparency through quality of synergy.Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan konsep baru bilateral symmetry, yang merupakan kemampuan kesamaan berdasarkan transparansi dan standarisasi, dan melakukan pengujian empiris dan menganalisis pengaruh simetri bilateral untuk peningkatan kinerja rantai pasokan melalui kualitas sinergi pada komponen otomotif industri. Populasi penelitian meliputi seluruh industri komponen otomotif di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel 105 responden dengan menggunakan metode purposive sampling dan dianalisis dengan program AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kesamaan standarisasi dan kemampuan kesamaan transparansi berdampak signifikan positif pada kualitas sinergi, dan kualitas sinergi berdampak signifikan positif terhadap kinerja rantai pasokan. Selain itu, dari hasil pengujian hipotesis menemukan dua strategi yang dapat meningkatkan kinerja supply chain dengan meningkatkan kemampuan kesamaan standarisasi dan

  2. SARI BUAH MARKISA UNGU MENCEGAH PENINGKATAN MDA SERUM TIKUS DENGAN DIET ATEROGENIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inggita Kusumastuty

    2014-07-01

    Full Text Available Abstrak Markisa ungu merupakan buah tropis yang mengandung antioksidan antara lain vitamin A, vitamin C, β-karoten, komponen flavonoid dan fiber. Dalam 100 ml sari buah markisa ungu terdapat 1070 µg β-karoten. Pemberian sari buah markisa diduga dapat mencegah peningkatan MDA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian sari buah markisa ungu per oral terhadap pencegahan peningkatan kadar MDA serum. Desain penelitian ini adalah Post-test Control Group yang dilakukan pada 30 ekor tikus jantan. Kelompok I adalah tikus yang diberi pakan normal (P0, kelompok II diberi diet aterogenik (P1, kelompok III diberi diet aterogenik dan sari buah markisa ungu 2,3 ml (P2, kelompok IV diberi diet aterogenik dan sari buah markisa ungu 3,3 ml (P3 dan kelompok V diberi diet aterogenik dan sari buah markisa ungu 4,2 ml (P4. Pemberian sari buah markisa ungu dilakukan secara oral melalui sonde setiap hari selama 60 hari. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kadar MDA serum dengan spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian sari buah markisa ungu terhadap penghambatan  peningkatan kadar MDA serum (ANOVA, p=0.000. Uji Post Hoc Tukey menunjukkan ketiga dosis sari markisa ungu yang diberikan dapat mencegah peningkatan kadar MDA serum tikus wistar. Dosis ketiga yaitu 4,2 ml/ hari yang diberikan selama 60 hari bersamaan dengan diet aterogenik secara statistik dapat mengembalikan tikus pada kondisi normal (post hoc tuckey, p=0,115. Kata kunci : sari buah markisa ungu, kadar MDA serum, diet aterogenik   Abstract Purple passion fruit is the one of tropical fruits which is contain of antioxidans such as vitamin A, vitamin C, β-karoten, flavonoid and fiber. One hundred mililitres of purple passion fruit’s juice contain 1070 µg of β-karoten. Purple passion fruit’s juice has been predicted to  inhibit the increase of MDA. The aim of this study was to find the effects of purple passion fruit

  3. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR CAMAT RUMBAI PESISIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eka Eka

    2017-03-01

    Full Text Available Abstract Public services at the district office coastal fringe. The quality of public services can be measured include the following elements: the turnaround time of service, details of fees or tariffs, procedures, facilities and infrastructure. In the implementation of public services in the district during the coastal fringe still constraints in implementing the four elements of the charter, because of the lack of openness to the public, although the sub-district officials had to undertake socialization activities that also involve the public. Although officially a maximum service is 15 minutes, the findings in the field expressed ketidaksusuaian with what has been set. The factors that affect the quality of services at the district office coastal fringe is: 1. Work Motivation bureaucracy and apparatus; 2. The ability of the apparatus; 3.pengawasan / social control; 4. The behavior of bureaucracy / apparatus; 5. Communication, disposition and bureaucratic structure and organizational communication climate and the flow of information; and 6. Restructuring the organization. Keywords: public service, influence factor Abstrak                Pelayanan publik di kantor camat rumbai pesisir. Kualitas pelayanan publik dapat diukur meliputi unsur berikut : waktu penyelesaian pelayanan, rincian biaya atau tarif pelayanan, prosedur pelayanan, sarana dan prasarana. Dalam pelaksanaan layanan publik selama ini di kecamatan rumbai pesisir masih adanya kendala dalam menjalankan keempat unsur terserbut, karena masih kurangnya keterbukaan kepada masyarakat, meskipun aparat kecamatan sudah melakukan kegiatan sosialisasi yang juga melibatkan masyarakat. Meskipun secara resmi pelayanan maksimal adalah 15 menit, temuan di lapangan menyatakan ketidaksusuaian dengan apa yang telah di tetapkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan di kantor camat rumbai pesisir adalah : 1. Motivasi Kerja Birokrasi dan aparatur; 2. Kemampuan

  4. Sand transportation and reverse patterns over leeward face of sand dune

    Science.gov (United States)

    Jiang, Hong; Dun, Hongchao; Tong, Ding; Huang, Ning

    2017-04-01

    Sand saltation has complex interactions with turbulent flow and dune form. Most models of wind-blown sand consider ideal circumstances such as steady wind velocity and a flat surface, and the bulk of data on wind flow and sand transport over an individual dune has focused mostly on the influence of dune shape or inter-dune space on the wind flow, neglecting the effect of morphology on sand saltation, particularly airflow and sand transportation over the leeward slope. Wind flow structures over the leeward slope of sand dunes have a fundamental influence on the organization of sand dunes. In order to understand sand dune dynamics, lee face airflow and sediment transportation should be paid more attention. Previous field observations could not measure turbulent flow structure well because of the limited observation points and the influence of experiment structure on wind field. In addition, the reverse sand particles over leeward face could not be collected by sand trap in field. Numerous field observations could not measure turbulent flow structure because of the limited observation points and the influence of experimental structures on the wind field. In addition, the reverse transport of sand particles over leeward face could not be collected by sand traps in field. Therefore, this paper aims to investigate the turbulent flow structure and sand transport pattern over the leeward slope. A numerical model of sand saltation over slope terrain is constructed, which also considers the coupling effects between air flow and sand particles. The large eddy simulation method is used to model turbulent flow. Sand transport is simulated by tracking the trajectory of each sand particle. The results show that terrain significantly alters the turbulent air flow structure and wind-blown sand movement, especially over the leeward slope. Here, mass flux increases initially and then decreases with height in the reversed flow region in the direction of wind flow, and the mass flux

  5. METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN DAN SUGESTIF DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DAN PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    diah eka nugraheni

    2017-04-01

    Full Text Available Target pencapaian ASI eksklusif  masih Rendah  yaitu  33,6% (SDKI 2010. ASI eksklusif dimaksudkan untuk menjamin pemenuhan hak bayi untuk 6 bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan, sehingga setiap ibu akan memberikan ASI eksklusif kepada bayi (PP no.23, 2012, masalah ASI  tidak keluar di hari pertama kelahiran harus diantisipasi sejak kehamilan melalui konseling laktasi, tetapi penyebaran informasi di antara petugas belum dioptimalkan sehingga perlu dilakukan  alternatif cara merangsang produksi susu (Wiwin W, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode SPEOS (Pijat endorphin, oksitosin dan sugestif untuk meningkatkan produksi susu dan berat badan bayi. Desain penelitian ini digunakan Percobaan Quasi dengan sampel ibu nifas primipara diberi metode intervensi SPEOS pada hari postpartum pertama mulai 1-6 jam sampai minggu keempat, produksi ASI diukur sebelum dan setelah intervensi untuk melihat produksi susu dan peningkatan berat badan bayi. Data dianalisis univariat analisis dan analisis Wilcoxon uji bivariat dan analisis multivariat untuk mengontrol faktor pembaur dengan analisis ANCOVA. Hasil menunjukkan efek metode SPEOS rata-rata produksi susu dari 131,87 (p=0,00 dan peningkatan bayi rata-rata berat 483,30 g (p 0,00, umur dan makanan yang dikonsumsi oleh ibu selama studi (gizi ibu tidak mempengaruhi produksi susu, sedangkan efek IMD pada produksi susu dengan 0,389 r persegi (p 0,04. Kesimpulan: metode SPEOS berpengaruh pada produksi susu dan peningkatan berat badan bayi pada ibu nifas di Kota Bengkulu di BPM, 2016.Diharapkan semua petugas kesehatan yang memberikan bayi untuk dapat menggunakan metode sebagai prosedur standar dalam SPEOS merangsang produksi susu untuk meningkatkan target pemberian ASI eksklusif.

  6. Peningkatan Kemampuan Problem Solving Mahasiswa Sebagai Calon Guru Fisika Menggunakan Socratic Dialogue

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurita Apridiana Lestari

    2017-03-01

    permasalahan fisika menggunakan konsep yang tepat. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK dengan 2 siklus yang dilakukan pada mahasiswa calon guru fisika pada matakuliah Fisika Dasar 1 dengan materi Fluida. Peningkatan kemampuan problem solving diukur menggunakan butir soal tes di akhir siklus. Hasil penelitian secara kualitatif menunjukkan adanya perkembangan dan peningkatan aktivitas di kelas dibandingkan dengan pembelajaran sebelum adanya tindakan. Hasil tersebut didukung secara kuantitatif melalui peningkatan rata-rata nilai tes dari siklus I sebesar 70,00 menjadi 75,86 pada siklus II. Kata Kunci: problem solving, socratic dialogue 

  7. PENINGKATAN PROFESIONALISME HAKIM AGUNG MELALUI PEMBERLAKUAN SISTEM KAMAR DALAM PEMBUATAN PUTUSAN PERKARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Sutatiek

    2014-04-01

    Full Text Available Abstract The Supreme Court is the last place for justice seekers. A good decisions can be a jurisprudence, though it not binding as on the Anglo Saxon countries. One of the major strategic step from The Supreme Court which already done is to improve the quality of decision is to impose the room system. Through a system of rooms, all cases that go to the Supreme Court will be reviewed by a competent judge or judges. The decisions that have been through a sequential mechanism in accordance with the provisions of the law would create a quality of justice and judgment. However, the Supreme Court, government, communities, universities, and other interested parties have to support the implementation of the system room. Key words: room systems, professionalism, decision   Abstrak Mahkamah Agung merupakan benteng terakhir tempat pencari keadilan memperoleh keadilan.  Kualitas putusannya dapat menjadi panutan dari hakim-hakim lain, meskipun tidak mengikat sebagaimana pada negara-negara Anglo Saxon. Salah satu langkah strategis utama yang dilakukan MA untuk meningkatkan kecepatan pembuatan putusan dan meningkatkan kualitas putusan adalah memberlakukan sistem kamar. Melalui sistem kamar, semua perkara yang masuk ke MA akan diperiksa oleh hakim atau hakim-hakim yang kompeten sesuai bidangnya. Putusan-putusan yang sudah melalui mekanisme yang runtut sesuai dengan ketentuan hukum akan menciptakan keadilan dan putusan yang berkualitas. Namun, Hakim Agung sebagai inti subjek dalam sistem kamar, Mahkamah Agung, pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dan pihak lain yang berkepentingan perlu mendukung pelaksanaan sistem kamar. Kata kunci: sistem kamar, profesionalisme, putusan

  8. PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI THINK PAIR SHARE (TPS DI SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erika Puspitasari

    2016-07-01

    Full Text Available This study aims to improve motivation and learning outcomes through the Think Pair Share (TPS. Subjects were students of class IV SDN Margomulyo 02 Blitar. Type of research is classroom action research. Collecting data using questionnaires and test sheets. Data were analyzed using descriptive analysis. Results penilitian namely (1 there is an increased motivation to learn through TPS with an average score of the first cycle to the second cycle of 18%. (2 there is an increase learning outcomes through TPS with an average score of the first cycle to the second cycle by 14%. Advice given more time guiding students through group discussion so that students can actively work together in groups. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan motivasi dan hasil belajar melalui Think Pair Share (TPS. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Margomulyo 02 Blitar. Jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data menggunakan lembar angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penilitian yaitu (1 terdapat peningkatan motivasi belajar melalui TPS dengan skor rata-rata siklus I ke siklus II sebesar 18%. (2 terdapat peningkatan hasil belajar melalui TPS dengan skor rata-rata siklus I ke siklus II sebesar 14%. Saran yang diberikan lebih membimbing siswa saat diskusi kelompok agar siswa secara aktif dapat bekerja sama dalam kelompok.

  9. EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Yulianto

    2016-01-01

    Full Text Available The objectives of this study are: (1 to know the effectiveness of Group Investigation method to improve the quality of students’ motivation in Budgeting subject, and (2 to know the effectiveness of Group Investigation method to improve the quality of  students’ learning in Budgeting subject.  This study was Class-Action Research which was designed into two main cycles, the 1st cycle and the 2nd cycle. Each cycle consisted of some stages; they were planning - implementation - evaluation and reflection. The research was conducted at accounting class, Economics Faculty, UNNES started on June until November 2008. The collected data were: (1 students 'activities during learning, (2 faculty and student interaction, (3 the level of student motivation, (4 student achievement and (5 students' response to the learning process. Observation of the learning process carried out by two lecturers. The quality of the learning process in the classroom can be illustrated by the lecturer’s activities that should be able to motivate students to learn actively and creatively. The result showed that there was improvement in all aspects of learning so that the average score also increased from 76.18 to 84.64. It also showed that all aspects of students’ activities in the classroom increased, especially in the aspects of teamwork and discussion because of the number of members in each group in the 2nd cycle was relatively smaller than the number of members in each group in the 1st cycle. The quality of student learning outcomes is the output of the learning process in class. In the 2006 curriculum, student learning outcomes are based on the degree of students’ mastery with value standard indicator determined. The result showed that there was an increase in the students’ score. The highest score was from 87 to 95 and the lowest score was from 50 to 62, so the average score was 76 and the degree of mastery became 83%. It meant that students could improve their understanding of the materials and concept of risk management through the Discovery Learning approach.

  10. PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN STUDI KELAYAKAN BISNIS MELALUI METODE LEARNING CYCLE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syamsu Hadi

    2011-05-01

    Full Text Available The objectives of the study are to improve the quality of learning for Studi Kelayakan Bisnis (Business Feasibility Study, to improve students’ spirit in learning, to improve lecturers’ skill in developing learning model and media and  also to improve students’ achievement in learning. This study was class action research consists of three cycles. Result of study showed students’ achievement was improving on each cycle. Students’ learning completeness before applying Learning Cycle method was 0%, after applying Learning Cycle method; students’ achievement after final test was 94%. Students’ interest, activeness and relationship in learning process with range 1-4, the result was good (3.2. Result of observation related to lecturers’ skill in managing the learning process which used map concept method with range 1-4 showed a good result with average of cycle 1, cycle 2 and cycle 3 was 3.2. That score was the average of all aspects investigated on three cycles. Based on result of study, it was suggested that for lecturers of Business Feasibility Study subject to apply Learning Cycle method in teaching-learning process. This method was approved to improve students’ ability to analyze the case and understand the concepts of Business Feasibility Study. This was because students are given opportunity to do research in the field related to the topic and then find the problems that will be discussed in the class. Thus, students are usual to think critically and analytically to face a case. And finally, students can find the topics concepts. Moreover, result of study can be applied for other subjects because this study gives the positive impact. Key words: The Quality of Learning, Business Feasibility Study Subject, LearningCycle Method

  11. Dimensi Carter dalam Peningkatan Kualitas Layanan BPRS Bhakti Sumekar Sumenep

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ach. Zuhri

    2016-06-01

    Full Text Available Facing the public is increasingly critical as now, in addition to products, services provided also affect the sustainability of the company. Service as a form of first promotion to a prospective customer, if the superior service quality, the customer will continue to trade, and vice versa. To find out how much the service quality of a bank, it can use an analysis on a dimension that one of them is the Carter dimension (compliance, assurance, Reliability, tangibility, Emphaty, responsiveness as a modified form of Servqual to fit used to measure the service quality Syariah banks. One of the Syari’a banks in Madura is Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS Bhakti Sumekar, that there is only one bank in Madura that there is a part of service quality, the task is to assess and evaluate all activities from the front liner (Security Guards, Tellers, Customer Service. This Research Methods use a qualitative approach, informants are the employees and customers of Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS Bhakti Sumekar. while techniques of data collection is by interview, observation, and documentation.  The results show that the first; all aspects of the Carter dimensions has been run and a good note, but the Tangibles dimension, there are some facilities are still inadequate, namely Parking Area and seating customers, parking area that less large makes the customers vehicle of the heat and rain resulted in anxiety of the customer will be safety, because it can damage their vehicles. Also customers seating is inadequate so that there are customers stand when waiting queues. The second; The strategy used BPRS Bhakti Sumekar namely innovation, that is not good to be good, and from the good to the better. By doing that, BPRS Bhakti Sumekar will always watch and evaluate each the service provided to customers. One of innovation proofs from BPRS Bhakti Sumekar is by to provide a suggestion box to accommodate the customer complaints, and free drinks such as tea and coffee so that customers do not feel tired and bored while waiting queues.

  12. STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS KELEMBAGAAN KOPERASI PADA DINAS KOPERASI KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuan Arsinta

    2018-03-01

    Full Text Available This study aims to (1 Know Strategy Improving the quality of cooperative institutions; (2 identifying the propulsion and inhibiting factors; (3 Formulate concept maps. This research is a qualitative research case study. The focus of research on action / strategy of cooperative service of Semarang City in improving the quality of cooperative institution, employment field, cooperative empowerment field, supervision and inspection of cooperatives. The results showed that there are seven stages of the strategy in order to improve the quality of cooperative institutions. So from the results of the analysis on each field has a linkage that can not be removed in an attempt to improve the quality of cooperative institutions in the city of Semarang. Factors that support the cooperative service: (1 the law; (2 the history of cooperatives in Indonesia; (3 cooperatives; (4 co-workers; and (5 motivation; (6 Technology. Factors that hamper the cooperative service: (1 funds; (2 number of human resources of cooperative service; (3 quality of cooperative human resources; (4 mental cooperatives; and (5 negative views of the community. From the result of problem map analysis on dappat cooperative office formulated about the steps that can be taken by cooperative service to improve cooperative institutional quality, among others: (1 Adding quota of coaching program for cooperatives; (2 prioritizing cooperatives; (3 increase the number of co-operatives, at the Office of Cooperatives and Micro Enterprises of Semarang City; (4 cooperatives or the community.

  13. EFEKTIVITAS OPEN-ENDED EXPERIENTIAL LEARNING CASES DALAM PENINGKATAN PERTIMBANGAN PROFESIONAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andian Ari Istiningrum

    2015-04-01

    Full Text Available Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas implementasi model pembelajaran Open-Ended Experiential Learning Cases dalam usaha peningkatan kemampuan mahasiswa untuk memberikan pertimbangan profesional. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental design dengan jenis one-group pretes-postes design. Popolasi penelitian adalah mahasiswa jurusan Akuntansi yang mengambil mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah 1 sebanyak 75 orang, sedangkan sampel yang digunakan adalah 44 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan convenience sampling. Data dikumpulkan dengan tes uraian dan dianalisis dengan uji beda t test untuk sampel berhubungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan kemampuan mahasiswa dalam memberikan pertimbangan profesional sebelum dan sesudah model pembelajaran open-ended experiential learning cases diimplementasikan yang menunjukkan terjadinya peningkatan pertimbangan profesional setelah mahasiswa mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran openended experiential learning cases. Kata Kunci: open-ended experiential learning cases, pertimbangan profesional THE EFFECTIVENESS OF OPEN-ENDED EXPERIENTIAL LEARNING CASES TO IMPROVE PROFESSIONAL JUDGMENT Abstract: This study was aimed to reveal the effectiveness of the implementation of the open-ended experiential learning cases to improve students’ professional judgment. To achieve this purpose, the study was designed as the pre-experimental design with the one-group pretest-post-test design type. The population of the study was the Accounting Department Students at Yogyakarta State University taking the 1 st Intermediate Financial Accounting course. There were 75 students as the population and 44 students were chosen as the research sample. The sampling technique used was the convenience sampling. The data were collected by using the essay test and analyzed by t-test for paired samples. The findings showed that there was a

  14. Reclaimability of the spent sand mixture – sand with bentonite – sand with furfuryl resin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    J. Dańko

    2011-04-01

    Full Text Available Introduction of new binding materials and new technologies of their hardening in casting moulds and cores production requires theapplication of reclamation methods adequate to their properties as well as special devices realizing tasks. The spent sands circulationsystem containing the same kind of moulding and core sands is optimal from the point of view of the expected reclamation results.However, in the face of a significant variability of applied technologies and related to them various reclamation methods, the need - of theobtained reclamation products assessment on the grounds of systematic criteria and uniform bases – arises, with a tendency of indicatingwhich criteria are the most important for the given sand system. The reclaimability results of the mixture of the spent moulding sand withGeko S bentonite and the spent core sand with the Kaltharz 404U resin hardened by acidic hardener 100 T3, are presented in the paper.Investigations were performed with regard to the estimation of an influence of core sands additions (10 –25% on the reclaimed materialquality. Dusts and clay content in the reclaim, its chemical reaction (pH and ignition loss were estimated. The verification of the reclaiminstrumental assessment was performed on the basis of the technological properties estimation of moulding sand with bentonite, where the reclaimed material was used as a matrix.

  15. SINERGI ISO 9001:2000 - CMMI PADA INDUSTRI PENGEMBANG PERANGKAT LUNAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Leo Willyanto Santoso

    2005-01-01

    Full Text Available All sectors of society including softwere industry, have a big concern about quality, both of product quality and service quality. The need to manage risk, has a strong relation with quality and increases system complexity. Standarization in determining quality, ISO is a must for all software developer. If we study further, ISO 9001:2000 still has some weakness especially for implementation in software product. This paper presents a comparative analysis of quality approaches to risk management. This paper also provide a general overview of all the risks aspects treated in ISO 9001:2000 standards and CMMI model version 1.1. In this research, we obtain a strategy to implement ISO 9001:2000 and CMMI together when we make a planing to increase software process. Besides it produces analysis how to change position from ISO 9001:2000 to CMMI. In the implementation on software industry PT 'X', obtain get various benefits that has never been obtained before. Abstract in Bahasa Indonesia : Semua hal dalam hidup ini selalu memperhatikan masalah kualitas, baik itu berupa kualitas produk ataupun kualitas layanan. Pada industri perangkat lunak, hal ini tidak dibedakan, kebutuhan untuk menghasilkan produk yang berkualitas akan meningkatkan kekompleksan dari sebuah sistem. Standarisasi dalam penentuan kualitas, ISO sudah menjadi keharusan bagi para pengembang perangkat lunak. Apabila diteliti lebih lanjut, ISO 9001:2000 masih mempunyai banyak kekurangan, khususnya untuk diaplikasikan dalam produk perangkat lunak.Pada penelitian ini, akan dibahas analisis perbandingan dengan melakukan pendekatan kualitas untuk meningkatkan proses perangkat lunak dengan melakukan mapping antara ISO 9001:2000 dengan CMMI. Hal-hal yang dibahas berupa aspek-aspek dari standard ISO dan CMMI versi 1.1. Pada penelitian ini, dapat diperoleh strategi untuk menerapkan ISO 9001:2000 dan CMMI secara sinergi ketika merencanakan untuk melakukan peningkatan proses perangkat lunak. Selain itu

  16. IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Murinto Murinto

    2009-07-01

    Full Text Available Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio, dan video. Citra/gambar mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Dewasa ini penggunaan citra digital semakin meningkat karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh citra digital tersebut, antara lain kemudahan dalam mendapatkan gambar, memperbanyak gambar dan pengolahan gambar. Situasi dan kondisi pada saat pengambilan citra digital sangat berpengaruh terhadap hasil citra digital yang diperoleh. Kurangnya intensitas cahaya pada saat pengambilan citra dapat menyebabkan kualitas citra menjadi tidak baik, seperti citra menjadi gelap atau perubahan warna dari gambar. Perlu suatu metode untuk memperbaiki kualitas citra dengan mempertahankan warna asli citra. Penelitian ini menggunakan metode Retinex untuk meningkatkan kecerahan citra. Jenis gambar yang digunakan berekstensi *.jpg berformat 24 bit dengan ukuran pixel yang tidak dibatasi. Citra tersebut kemudian dimasukan ke dalam program lalu diproses dengan menggunakan metode Retinex. Adapun parameter yang digunakan adalah citra hasil, histogram, dan signal-to-noise (SNR. Pengujian dilakukan dengan metode White Box Tes dan Alpha Test. Penelitian yang dilakukan menghasilkan suatu aplikasi pengolahan citra untuk meningkatkan kecerahan Citra Menggunakan Metode Retinex” yang dapat bekerja untuk mencerahkan citra. Peningkatan kecerahan citra dengan menggunakan metode retinex menghasilkan citra yang lebih cerah, nilai SNR yang lebih tinggi dan histogram dengan nilai intensitas pixel yang tinggi dan terdistribusi secara merata. Hasil uji coba menunjukan bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan kecerahan dan kualitas citra menjadi lebih baik. Kata Kunci: Pengolahan Citra, Retinex, Histogram, SNR. 

  17. IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Murinto Kusno

    2012-05-01

    Full Text Available Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio, dan video. Citra/gambar mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Dewasa ini penggunaan citra digital semakin meningkat karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh citra digital tersebut, antara lain kemudahan dalam mendapatkan gambar, memperbanyak gambar dan pengolahan gambar. Situasi dan kondisi pada saat pengambilan citra digital sangat berpengaruh terhadap hasil citra digital yang diperoleh. Kurangnya intensitas cahaya pada saat pengambilan citra dapat menyebabkan kualitas citra menjadi tidak baik, seperti citra menjadi gelap atau perubahan warna dari gambar. Perlu suatu metode untuk memperbaiki kualitas citra dengan mempertahankan warna asli citra. Penelitian ini menggunakan metode Retinex untuk meningkatkan kecerahan citra. Jenis gambar yang digunakan berekstensi *.jpg berformat 24 bit dengan ukuran pixel yang tidak dibatasi. Citra tersebut kemudian dimasukan ke dalam program lalu diproses dengan menggunakan metode Retinex. Adapun parameter yang digunakan adalah citra hasil, histogram, dan signal-to-noise (SNR. Pengujian dilakukan dengan metode White Box Tes dan Alpha Test. Penelitian yang dilakukan menghasilkan suatu aplikasi pengolahan citra untuk meningkatkan kecerahan  Citra Menggunakan Metode Retinex” yang dapat bekerja untuk mencerahkan citra. Peningkatan kecerahan citra dengan menggunakan metode retinex menghasilkan citra yang lebih cerah, nilai SNR yang lebih tinggi dan histogram dengan nilai intensitas pixel yang tinggi dan terdistribusi secara merata. Hasil uji coba menunjukan bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan kecerahan dan kualitas citra menjadi lebih baik

  18. KAJIAN PERILAKU MASYARAKAT MEMBUANG SAMPAH DI BANTARAN SUNGAI MARTAPURA TERHADAP LINGKUNGAN PERAIRAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Liana Penny

    2016-10-01

    Full Text Available Pergeseran fungsi sungai terjadi di Sungai Martapura. Masyarakat di pinggiran Sungai Martapura menggunakan sungai untuk mandi, mencuci, minum, memasak, tempat untuk buang air kecil dan buang air besar (BAB serta tempat pembuangan sampah. Hal ini tentu saja mempengaruhi kualitas air Sungai Martapura. Tingkat perilaku masyarakat di desa/kelurahan yang terletak di bantaran Sungai Martapura diperoleh skor rata-rata 9,40 termasuk dalam kategori “sedang”, berarti akumulasi perilaku masyarakat dari skor pengetahuan, sikap dan tindakan diperoleh persentase 40% - 75%. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut dari tertinggi sampai terendah adalah Kepercayaan dan Kesiapan Mental, Faktor Pencetus, Latar Belakang dan Sarana. Hasil Uji Kualitas Air menunjukkan bahwa terjadi penurunan kualitas air Sungai Martapura pada hulu dan hilir sungai. Hal ini disebabkan karena aktivitas masyarakat di sepanjang Bantaran Sungai Martapura. Berdasarkan parameter H’ dan DO air Sungai Martapura berada pada kondisi tercemar ringan dan berdasarkan parameter warna, bau, rasa, pH dan TSS air Sungai Martapura tergolong dalam kriteria air bersih. Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat terutama di Bantaran Sungai Martapura perlu peningkatan perilaku masyarakat yaitu mengubah dari perilaku sedang menjadi perilaku yang baik melalui pendekatan tokoh agama dan tokoh adat. Peran serta masyarakat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat mulai dari lingkungan terkecil yaitu dengan pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat. Keuntungan pengelolaan sampah tersebut dapat berupa keuntungan ekonomi dan keuntungan non ekonomi berupa lingkungan yang bersih dan sehat.

  19. Peningkatan Determinan Sosial dalam Menurunkan Kejadian Tuberkulosis Paru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Wulan Sumekar Rengganis Wardani

    2014-08-01

    Full Text Available Upaya pengendalian tuberkulosis paru oleh World Health Organization telah meningkatkan angka kesembuhan dan menyelamatkan banyak jiwa, tetapi kurang berhasil dalam menurunkan insiden tuberkulosis. Oleh karena itu, pengendalian tuberkulosis akan lebih menekankan pada kebijakan determinan sosial karena determinan sosial secara langsung maupun melalui faktor risiko tuberkulosis berpengaruh terhadap tuberkulosis. Di Bandar Lampung, angka notifikasi tuberkulosis dari tahun 2009 – 2010 mengalami peningkatan walaupun angka kesembuhan sudah lebih dari 85%. Bandar Lampung juga merupakan bagian dari salah satu provinsi termiskin di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh determinan sosial (yang diukur melalui indikator pendidikan, pendapatan dan kelas sosial terhadap kejadian tuberkulosis. Penelitian dilakukan pada bulan Juli – Oktober 2012 di seluruh pelayanan kesehatan di Bandar Lampung yang telah melaksanakan strategi Directly Observed Treatment Shortcourse. Responden penelitian ini adalah 238 penderita tuberkulosis basil tahan asam positif dan 238 suspek yang tidak menderita tuberkulosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan sosial yang rendah akan meningkatkan risiko untuk terkena tuberkulosis. Oleh karena itu, pengendalian tuberkulosis perlu disertai dengan peningkatan determinan sosial untuk menurunkan kejadian tuberkulosis. Tuberculosis control program conducted by World Health Organization, has increased tuberculosis cure rate and saved million people, but has less success in reducing tuberculosis incidence. Therefore, tuberculosis control program needs to put more emphasis on social determinants. It is obvious, since social determinants, directly or through its tuberculosis-risk factors, affect tuberculosis. In Bandar Lampung, notification rate during the period of 2009 - 2010 has increased although the cure rate of the period was more than 85%. Moreover, Bandar Lampung is located in Lampung, one of the

  20. PENGARUH PERILAKU MASYARAKAT YANG BERMUKIM DI KAWASAN BANTARAN SUNGAI TERHADAP PENURUNAN KUALITAS AIR SUNGAI KARANG ANYAR KOTA TARAKAN (Influence of The Behavior of Citizens Residing in Riverbanks to The Decrease of Water Quality in The River of Karang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ira Puspita

    2016-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Data Status Lingkungan Hidup Daerah Kota Tarakan menyatakan bahwa kualitas air Sungai Karang Anyar Kota Tarakan yaitu parameter COD, amoniak dan TSS tahun 2010-2013 melebihi baku mutu. Penurunan kualitas air tersebut disebabkan oleh perilaku masyarakat yang bermukim di kawasan bantaran sungai. Pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan gabungan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif antara lain digunakan untuk teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan menghitung status mutu air Sungai Karang Anyar menggunakan metode Indeks Pencemaran. Metode kualitatif antara lain digunakan untuk observasi, wawancara mendalam kepada swasta dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian yaitu perilaku masyarakat yang membuang air limbah domestik langsung ke sungai mempengaruhi parameter COD melebihi baku mutu karena air limbah yang dibuang terdapat busa sabun berasal dari buangan air cucian. Air limbah domestik yang dibuang langsung ke sungai berasal dari sisa memasak sehingga diduga menyebabkan amoniak juga melebihi baku mutu. Perilaku masyarakat yang tidak mengolah kotoran ayam dapat mempengaruhi parameter amoniak melebihi baku mutu karena kotoran ayam membusuk dan mengalir ke sungai. Perilaku masyarakat yang mengambil tanah dari bukit/gunung tidak mempengaruhi parameter TSS karena dipengaruhi mengambil tanah dari bukit/gunung dilakukan pada curah hujan menurun/kemarau. Perilaku masyarakat yang menambang pasir di sungai mempengaruhi parameter amoniak melebihi baku mutu karena air limbah domestik yang organik dan kotoran ayam membusuk yang telah tertimbun lama di dasar sungai akan terangkat. Perilaku masyarakat yang menambang pasir di sungai tidak mempengaruhi parameter TSS karena kegiatan menambang pasir tidak dilakukan setiap hari dan bergantung pada curah hujan. Sebagai kesimpulan adalah tidak semua perilaku masyarakat yang bermukim dan berkegiatan di kawasan bantaran sungai mengakibatkan penurunan kualitas air sungai.   ABSTRACT

  1. Eastern Scheldt Sand, Baskarp Sand No. 15

    DEFF Research Database (Denmark)

    Andersen, A. T; Madsen, E. B.; Schaarup-Jensen, A. L.

    The present data report contains data from 13 drained triaxial tests, performed on two different sand types in the Soil Mechanics Laboratory at Aalborg University in March, 1997. Two tests have been performed on Baskarp Sand No. 15, which has already ken extensively tested in the Soil Mechanics...... Laboratory. The remaining 11 triaxial tests have ben performed on Eastern Scheldt Sand, which is a material not yet investigated at the Soil Mechanics Laboratory. In the first pari of this data report, the characteristics of the two sand types in question will be presented. Next, a description...... will described. In this connection, the procedure for preparation of the soil specimens will be presented, and the actual performance of the tests will be briefly outlined. Finally, the procedure for processing of the measurements from the laboratory in order to obtain usable data will be described. The final...

  2. PENGARUH KOMPETENSI, AKUNTABILITAS, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP Provinsi Sul-Sel)

    OpenAIRE

    TANDIRERUNG, GLORIA

    2015-01-01

    2015 Pengaruh Kompetensi, Akuntabilitas, dan Etika Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan) The Effect of Competence, Accountability, and Auditor Ethic on the Audit Quality (Case Study at BPKP Representative in South Sulawesi Province) Gloria Tandirerung Arifuddin Mushar Mustafa Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris bahwa kompetensi, a...

  3. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN SISWA SEBAGAI NASABAH PADA BANK MINI SMK SMART AKUNTANSI DI SMK NEGERI 3 JEPARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eka Sartika

    2016-03-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan siswa sebagai nasabah Bank Mini SMK Smart Akuntansi di SMK Negeri 3 Jepara secara simultan mapun parsial . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X - XI tahun 2012/2013 SMK Negeri 3 Jepara yang terdaftar sebagai nasabah per 31 Desember 2012 sebanyak 157 siswa . Pengambilan sampel dilakukan se cara undian dengan metode proportional random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 112 siswa. Metode pengambilan data menggunakan angket. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pen elitian, kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan siswa sebagai nasabah secara simultan . Secara parsial, v ariabel bukti fisik (tangible berpengaruh terhadap kepuasan siswa sebagai nasabah sebesar 4,0%, variabel jaminan ( assurance berpengaruh terhadap kepuasan siswa sebagai nasabah sebesar 6,15% dan empati ( emphaty berpengaruh terhadap kepuasan siswa sebagai nasabah sebesar 11,29%. Sedangkan variabel keandalan dan daya tangkap tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan siwa sebagai nasabah Bank Mini Smart Akuntansi

  4. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Strategithink-Pair Share Di MI Ma’arif Sambeng Borobudur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chusniati Chusniati

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui penggunaan strategi Think-Pair Share siswa kelas IV di MI Ma’arif Sambeng Borobudur. Populasi penelitian ini adalah 85 siswa MI Ma’arif Sambeng Borobudur. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan penelitian tindakan kelas, sehingga subyek penelitian yang diambil adalah seluruh siswa kelas IV MI Ma’arif Sambeng Borobudur tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 15 siswa Analisis deskriptif mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata kelas siswa dari 56,7 menjadi 76 pada siklus I. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata kelas siswa 52,7 menjadi 86. Setelah dilaksanakan penelitian hanya tedapat 1 siswa yang memperoleh nilai masih di bawah KKM, sedangkan sebelum dilaksanakan penelitian ada 9 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM. Hasil analisis korelasi t tes one group pretest-posttest desain menunjukkan penggunaan strategi Think-Pair Share memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa sebesar 6,99. Bila dikonsultasikan dengan t tabel dengan df = 14 hasilnya adalah t_(5%= 2,14 t_(1%= 2,98 yang artinya penerapan strategi Think-Pair Share pada pembelajaran matematika di MI Ma’arif Sambeng Borobudur dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

  5. ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muzakiyah Muzakiyah

    2011-12-01

    Full Text Available Kepuasan pelanggan merupakan hasil (outcome yang dirasakan atas penggunanya produk atau jasa, sama atau melebihi harapan yang diinginkan. Pelayanan di bagian Tata Usaha idealnya lebih bersahabat, cepat dan akurat. Ini berarti orientasi layanan di bagian Tata Usaha harus didasarkan pada kebutuhan mahasiswa. Dalam penelitian ini metode yang digunakan dengan menggunakan Pendekatan Lean ServPerf (Lean Service dan Service Performance. Service Performance digunakan untuk menganalisis tingkat instrumen kinerja pelayanan bagian Tata Usaha. Lean Service digunakan untuk menghilangkan waste aktivitas yang tidak bernilai tambah. Hasil dari penelitian ini, terdapat 14 atribut pelayanan yang perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bagian Tata Usaha Fakultas.

  6. USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN PADA INSTALASI RAWAT JALAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN TRIZ (STUDI KASUS DI RS MUHAMMADIYAH ROEMANI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diana Puspita Sari

    2013-02-01

    Full Text Available Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dan tingkat pendidikan, maka tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas juga semakin tinggi, termasuk didalamnya adalah pelayanan yang diberikan rumah sakit. Pelayanan yang berkualitas ini dapat diukur darti tingkat kepuasan pelanggannya. Instalasi Rawat Jalan (IRJ RSM Roemani merupakan bagian yang paling banyak melayani pasien dibanding bagian lainnya. Saat ini, IRJ RSM Roemani mendapat kritikan dari pelanggan mengenai turunnya kualitas layanan yang diberikan. Dengan banyaknya keluhan dari pelanggan, mendorong RSM Roemani untuk melakukan evaluasi kualitas pelayanannya, serta melakukan perbaikan agar dapat mencapai kepuasaan pelanggan. Metode yang digunakan untuk menganalisa  masalah yang terjadi terkait dengan kualitas layanan adalah SERVQUAL, sedangkan untuk memecahkan masalahnya digunakan metode TRIZ. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tujuh variabel yang menjadi masalah yakni terjadi kesenjangan antara persepsi dengan ekspektasi pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan IRJ RSM Roemani belum mampu memenuhi harapan pelanggan. Berdasarkan hasil analisis dengan metode TRIZ, solusi usulan perbaikan kualitas pelayanan yaitu perbaikan alur pelayanan, memasang papan informasi pada tempat-tempat strategis yang berisikan petunjuk pelayanan serta informasi terkait pelayanan yang terjadi, mempercayakan pelayanan kesehatan pada petugas medis (perawat dan dokter yang professional serta berpengalaman di bidangnya untuk membentuk brand image masyarakat, IRJ menyediakan sistem pendaftaran elektronik untuk pasiennya serta menggunakan sistem pencarian obat elektronik, dan IRJ melakukan penambahan tempat duduk ruang tunggu serta memperbaiki sistem penyimpanan rekam medis. Kata-kata kunci : Kualitas Pelayanan, SERVQUAL, TRIZ   ABSTRACT The growth up of society  consciousness and education level, now the Society demand high quality of service, including health service provided by hospital. Quality

  7. Perancangan Zeta Converter yang dilengkapi Power Factor Correction pada Aplikasi Pengaturan Kecepatan Motor Brushless DC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adhika Prajna Nandiwardhana

    2017-01-01

    Full Text Available Penggunaan motor brushless DC telah banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti peralatan rumah tangga maupun industri dikarenakan motor ini memiliki struktur yang sederhana, efisiensi dan torsi yang tinggi, serta menggunakan konsep komutasi elektris yang berbeda dari motor DC lainnya. Namun pengoperasian pada umumnya yang menggunakan sumber AC, penyearah serta inverter membuat tingginya nilai harmonisa arus (THD sebesar 73,33% dan power factor sebesar 0,803 dimana nilai ini kurang baik dalam pengaplikasiannya. Pada penelitian ini akan dikaji mengenai proses power factor correction yang mereduksi harmonisa arus (THD sumber AC dengan menggunakan zeta converter dalam pengaplikasian motor brushless DC, serta pengoperasian motor dengan mengamati respon motor terhadap kecepatan referensi yang berubah-ubah dan mengamati kestabilan motor terhadap pembebanan yang bervariasi. Dalam menerapkan metode yang dilakukan pada penelitian ini, pengoperasian motor brushless DC yang telah dirancang dapat bekerja dengan baik meliputi respon motor yang dapat mengikuti kecepatan referensi yang berubah-ubah, serta kestabilan motor dalam mempertahankan kecepatannya pada pembebanan yang bervariasi. Proses power factor correction dapat meningkatkan kualitas daya pada berbagai kecepatan dan mode penerapan yang berbeda-beda, dimana peningkatan tersebut membuktikan kinerja yang baik dalam sistem ini dan memiliki nilai kualitas daya yang baik.

  8. Implementasi Service Quality dan SWOT Analysis (Kasus di Percetakan Pustaka Baru Surakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suranto Suranto

    2017-02-01

    Full Text Available Service quality adalah pelayanan yang diberikan pada pelanggan,apakah pelayanan telah memberikan kepuasan. Sedangkan analisis SWOT  adalah diagram hubungan digunakan sebagai identifikasi, factor secara sistematis dan merumuskan strategi perusahaan, yang   didasarkan pada maksimalnya kekuatan (strength,   peluang (opportunity. kelemahan (weakness dan ancaman (threat. Dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara,  angket, dokumentasi dan studi pustaka.   Analisis dengan validitas dan reliabilitas, serta bobot Kepentingan relative dan prioritas utama.     Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa perusahaan percetakan pustaka baru telah memenuhi kepuasan konsumen dari buku yang dihasilkan.  Kriteria mutu pada buku yang   dihasilkan meliputi harga cetak murah, cetak bersih dan jelas,  bahan baku yang baik, kertas rapi dan kuat, cetakan baik da nbersih, jelas,  produkdi bungkus dalam kemasan,  hasil cetak buku beragam.   Warna buku kombinasi,   terdapat alamat dalam buku dan tampilan buku yang variatif. Berdasarkan analisis SWOT perusahaan percetakan pustakahamperlumempersiapkandiri, baik factor internal  dan factor ekstenalyang  dimilikiperusahaan, diantaranya menghindari kompetisi tidak sehat,  peningkatan kegiatan promosi, pengembangan keaneka ragaman produk, penciptaan kualitas produksi,  pelayanan yang optimal pada pelanggan,  dan peningkatan kerjasama dengan pesaing.

  9. PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGURANGAN TIMBULAN SAMPAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yanti Sri Rezeki

    2016-01-01

    Full Text Available Bank sampah adalah salah satu strategi penerapan 3R (Reuse,Reduce,Recycle dalam pengelolaan sampah pada sumbernya di tingkat masyarakat. Pelaksanaan bank sampah pada prinsipnya adalah satu rekayasa sosial (social engineering untuk mengajak masyarakat memilah sampah. Pelaksanaan bank sampah dapat memberikan output nyata bagi masyarakat berupa kesempatan kerja dalam melaksanakan manajemen operasi bank sampah dan investasi dalam bentuk tabungan (Kementrian Lingkungan Hidup, 2011. Masalah utama yang dihadapi mitra saat ini adalah bank sampah yang telah terbentuk sejak tahun 2012 belum berkembang sesuai harapan dan dinilai belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari penurunan jumlah nasabah. Analisis awal penyebab perkembangan Bank Sampah yang kurang optimal karena manajemen Bank Sampah belum dilakukan dengan baik dikarenakan keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu diperlukan kegiatan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengurangi sampah. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Pelatihan yang diberikan mengenai pemilahan sampah dan pembuatan kompos skala rumah tangga. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan adanya peningkatan jumlah nasabah.

  10. Submarine sand ridges and sand waves in the eastern part of the China Sea

    Science.gov (United States)

    Wu, Ziyin; Li, Shoujun; Shang, Jihong; Zhou, Jieqiong; Zhao, Dineng; Liang, Yuyang

    2016-04-01

    Integrated with multi-beam and single-beam echo sounding data, as well as historical bathymetric data, submarine bathymetric maps of the eastern part of the China Sea, including the Bohai Sea, Huanghai Sea, and East China Sea, are constructed to systematically study submarine sand ridges and sand waves in the eastern part of the China Sea, combined with high-resolution seismic, sub-bottom profile and borehole data. Submarine sand ridges are extraordinarily developed in the eastern part of the China Sea, and 7 sand ridge areas can be divided from north to south, that is, the Laotieshan Channel sand ridge area in the Bohai Sea, the Korea Bay sand ridge area in the southern Huanghai Sea, the sand ridge area in the eastern Huanghai islands and the Huanghai Troughs, the Jianggang sand ridge area in the western Huanghai Sea, the sand ridge area in the East China Sea shelf, and the sand ridge and sand wave area in the Taiwan Strait and Taiwan Banks. The distribution area of the sand ridges and sand waves covers more than 450,000 km2, wherein ~10,000 km2 in the Bohai Bay, ~200,000 km2 in the Huanghai Sea, ~200,000 km2 in the East China Sea shelf, and ~40,000 km2 in the Taiwan Strait and Taiwan Banks, respectively. The great mass of sand ridges are distributed within water depth of 5-160 m, with a total length of over 160 km and a main width of 5-10 km. The inner structure of the sand ridges presents features of high-angle inclined beddings, with main lithology of sands, sand-mud alternations partly visible, and a small number of mud cores. Dating results indicate that the sand ridges in the eastern part of the China Sea are mainly developed in the Holocene. Sea-level variation dominates the sand ridge evolution in the eastern part of the China Sea since the LGM, and the sand ridges developed in the area of < 60m water depth are appeared in bad activity, meanwhile sand ridges with good activity are still developed in large scale.

  11. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN, ORGANISASI, KUALITAS SUMBER DAYA, REWARD, DAN PUNISHMENT TERHADAP ANGGARAN BERBASIS KINERJA (Studi Empirik Pada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syarifah Massuki Fitri

    2014-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, kualitas sumber daya, reward dan punishment terhadap implementasi anggaran berbasis kinerja pada Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil dari pengujian hipotesis di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap anggaran berbasis kinerja. Kualitas sumber daya dan reward berpengaruh signifikan terhadap anggaran berbasis kinerja. Komitmen organisasi dan punishment tidak berpengaruh terhadap anggaran berbasis kinerja. Secara simultan, gaya kepemimpinan, komitmen seluruh komponen organisasi, kualitas sumber daya, reward, dan punishment berpengaruh positif dan signifikan terhadap anggaran berbasis kinerja pada pemerintahan kabupaten Lombok Barat. This research aims to empirically examine the influance of Leadership Style, Organization Commitment, Quality of Resources, Reward, and Punishment regarding the implementation of Performance-Based Budgeting in the West Lombok Regency. Sampling was done with the purposive sampling. Analysis method the used is multiple linear regression. Results of hypothesis testing in this study indicate that leadership style has negative and significant impact of performance-based budgeting. Quality of Resources and reward has positive and significant impact of performance-based budgeting. While, Organization Commitment and Punishment not influence on the implementation of performance-based budgeting in the West Lombok Regency. Simultaneously, Leadership Style, Organization Commitment, Quality of Resources, Reward, and Punishment have a positive and significant influence on the implementation of performance-based budgeting in the West Lombok Regency.

  12. PENGARUH PENAMBAHAN NATRIUM METABISULFIT DAN SUHU PEMASAKAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VAKUM TERHADAP KUALITAS GULA MERAH TEBU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Maya Maharani

    2015-02-01

    gula merah menunjukkan kualitas yang paling baik. Nilai masing-masing parameternya dari perlakuan terbaik sebagai berikut: parameter kimia dan fisik dengankadar air 8,97%, gula reduksi 7,96 %, kadar abu 2,65%, total padatan tak larut 0,60 %, nilai kekerasan 15,68 kg/cm2, parameter organoleptik denganwarna 5,50, rasa 5,04 dan tekstur 5,36. Kata kunci: Nira tebu, natrium metabisulfit, suhu, evaporator vakum, gula merah

  13. Pemodelan Sistem Informasi Untuk Mengukur Kualitas Kinerja Perguruan Tinggi dengan Pendekatan Balanced Scorecard dan Blue Ocean Strategy

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herlinah Baharuddin

    2016-01-01

    Full Text Available Semakin tingginya persaingan saat ini, khususnya perguruan tinggi bidang pendidikan, memunculkan kebutuhan strategi bisnis untuk bertahan. Pemodelan Sistem Informasi dengan pendekatan Balanced Scorecardkini merupakan salah satu tujuan dalam pencapaian pengukuran hasil kinerja untuk mencapai sasaran perguruan tinggi serta menciptakan inovasi solusi dengan menerapkan Blue Ocean sehingga selaras dengan strategi bisnis yang dijalankan. Pemodelan sistem informasi yang akan dibahas adalah menggunakan strategi bisnis Balanced Scorecard (BSC diintegrasikan dengan Blue Ocean Strategy (BOS. Dengan sifat-sifat pada BSC dan BOS, model ini menjawab kebutuhan Strategi Sistem Informasi pada perguruan tinggi yang berkarakteristik dinamis, inovatif, dan tingkat persaingan tinggi dengan hasil pencapaian kinerja yang terukur. Pemodelan sistem informasi diimplementasikan pada Universitas Pancasakti Makassar. Hasil menunjukkan komponen-komponen perguruan tinggi yang dipetakan ke dalam 4 perspektif BSC, yaitu perspektif pelanggan, finansial, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan dan kanvas strategi serta kerangka kerja 4 langkah pada BOS yaitu kurangi-tingkatkan-hapus-ciptakan. Hasil penelitian berupa pengukuran penilaian kinerja dengan program aplikasi berbasis web, yang merupakan bagian dari sistem informasi management perguruan tinggi. Sistem ini memberikan informasi kepada seluruh anggota yang terkait tentang kualitas kinerja. Kata kunci : Balanced Scorecard(BSC; Kualitas kinerja; Blue ocean strategy(BOS; Web; Perguruan tinggi

  14. Fontainebleau Sand

    DEFF Research Database (Denmark)

    Leth, Caspar Thrane

    2006-01-01

    The report is a summary of results from laboratory tests in the geotechncial research group on Fontainebleau sand.......The report is a summary of results from laboratory tests in the geotechncial research group on Fontainebleau sand....

  15. ANALISIS PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN DALAM PENINGKATAN PANGSA PASAR PADA PT. HADJI KALLA (TOYOTA) CABANG COKROAMINOTO DI MAKASSAR

    OpenAIRE

    ASTRINI, PRATANTI AYU

    2007-01-01

    Analisis Penerapan Strategi Pemasaran Dalam Peningkatan Pangsa Pasar Pada PT. Hadji Kalla (Toyota) Cabang Cokroaminoto di Makassar Implementation of marketing strategy analyze on increasing market share study case PT.Hadji Kalla (Toyota) Cabang Cokroaminoto in Makassar Pratanti Ayu Astrini Mursalim Nohong Wardhani Hakim Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran mobil Toyota pada PT. Hadji Kalla (Toyota) Cabang Cokroaminoto di Makassar me...

  16. Pengaruh Kualitas Layanan Perbankan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Syariah XYZ di Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendri Wijaya

    2017-09-01

    Full Text Available The competition of the banking industry requires Islamic bank to provide a great services to its customers. Service quality is one of the critical points for the banking industry. Good quality services will create customer satisfaction and encourage customer loyalty. The purpose of this research is to analyze the factors that affect customer satisfaction and loyalty of Islamic bank. This research uses the concept of Banking Service Quality (BSQ which is consisting six dimensions: effectiveness and assurance, access, price, service portfolio, reliability, and tangible. BSQ concept is later developed into the Islamic Banking Service Quality by adding a dimension that is Sharia compliance. Thus forming seven dimensions in measuring customer satisfaction of Islamic banks. The research method using Structural Equation Modeling (SEM, respondents are customers of Bank Syariah xyz, sampling technique used is convenience sampling with 160 persons of sample size. The results showed that only four dimensions of price, service portfolio, reliabililty, and tangible has positive effect on customer satisfaction, and customer satisfaction has positive influence on customer loyalty. While the three other dimensions have no effect on customer satisfaction.Keywords: Islamic bank, service quality, SEM, customer satisfaction, customer loyaltyAbstrak: Persaingan yang ketat industri perbankan menuntut bank syariah harus mampu menyediakan layanan yang berkualitas bagi para nasabahnya. Kualitas layanan menjadi salah satu poin kritis bagi industri perbankan yang bergerak di sektor jasa. Kualitas layanan yang baik akan menciptakan kepuasan nasabah dan mendorong loyalitas nasabah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan dan loyalitas nasabah bank syariah. Pengukuran kepuasan nasabah dalam penelitian ini menggunakan konsep Banking Service Quality (BSQ yang terdiri dari enam dimensi yaitu effectiveness and assurance

  17. PENGGUNAAN PROTEASE ASPERGILLUS sp. DAN RHIZOPUS sp. DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA DALAM TAHAPAN UNHAIRING TERHADAP KUALITAS FISIK DAN LIMBAH CAIR PADA PENYAMAKAN KULIT DOMBA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yunus Syafie

    2013-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas proteolitik yang dihasilkan jamur Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dalam tahapan unhairing (buang rambut pada proses penyamakan kulit domba serta pengaruh penggunaan dengan konsentrasi berbeda, terhadap kuat tarik, kemuluran, suhu kerut, dan kualitas limbah (pH, BOD, dan COD. Materi yang digunakan yaitu 15 lembar kulit domba awetan garam dibagi 2 bagian sepanjang garis lurus punggung sehingga diperoleh 30 lembar kulit, kulit dibagi secara acak menjadi 10 kelompok. Perlakuan terdiri dari dua belas kombinasi yaitu protease dari Aspergillus sp., Rhizopus sp. serta gabungan antara Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dengan konsentrasi protease 2% (P1, 2,5% (P2, 3% (P3, dan sebagai kontrol P0. Proses unhairing secara konvensional menggunakan bahan kimia Na2S (3% dan kapur Ca(OH2 6% dengan 3 ulangan. Sampel air limbah setelah proses unhairing diambil dan dibawa ke laboratorium untuk uji kualitas. Kulit diproses lebih lanjut menjadi kulit samak glazed. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3 x 4, apabila berbeda nyata dilakukan uji banding dengan uji Duncan’s new Multiple Range Test (DMRT. Hasil uji aktivitas proteolitik paling tinggi adalah gabungan antara protease dari Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. yaitu sebesar 1.079,17 μM/ml/menit, sedangkan protease Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. masing-masing memiliki aktivitas proteolitik sebesar 542,96 μM/ml/menit dan 392,89 μM/ml/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan protease dengan konsentrasi yang berbeda dapat memberikan efek yang positif terhadap kualitas fisik dan limbah cair proses unhairing kulit domba. Konsentrasi protease 2,5% dan 3% dapat meningkatkan nilai kuat tarik dan suhu kerut kulit domba serta menghasilkan kulit yang bersih tanpa ada rambut yang menempel dan struktur serabut kolagen terbuka. Perlakuan protease sangat potensial karena dapat menekan angka BOD dan COD limbah

  18. Kajian Kualitas Briket Biomassa dari Sekam Padi dan Tempurung Kelapa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idzni Qistina

    2016-12-01

    Full Text Available Abstrak Biomassa seperti sekam padi dan tempurung kelapa dapat menjadi sumber bahan baku briket sebagai salah satu energi alternatif pengganti bahan bakar fosil (minyak bumi.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas briket sekam padi dan tempurung kelapa melalui proses semi-karbonisasi pada temperatur antara 50-125 0C dengan durasi waktu proses 50-120 menit. Proses pembuatan briket meliputiproses semi-karbonisasi, pencampuran biomassa dengan perekat, pencetakan, pengeringan, dan uji kualitas briket. Pengujian kualitas briket meliputi analisis briket yaitu nilai kalor, kadar air, fixed carbon, volatile matter, abu, dan analisis ultimat. Disamping itu juga dilakukan uji kuat tekan, pengukuran emisi gas, dan uji termal briket yang dihasilkan.Hasilnya menunjukkan penurunan kadar air bahan baku briket sekam padi dan tempurung kelapa membutuhkan energi masing-masing 8.54% dan 4.97% dari proses karbonisasi murni yang menghasilkan semi arang. Nilai kalor briket sekam padi maupun tempurung kelapa mengalami penurunan masing-masing 9.72% dan 7.21% jika dibandingkan dengan bahan bakunya.Gas emisi dari briket sekam padi dan tempurung kelapa yaitu gas NOx, SOx, CO, dan hidrokarbon (HC masih di bawah baku mutu yang dipersyaratkan. Hasil uji termal briket menunjukkan efisiensi termal briket sekam lebih baik dibandingkan briket tempurung kelapa dengan nilai efisiensi masing-masing sebesar 31.13% dan 22.28%. Kata kunci: Briket sekam padi, briket tempurung kelapa, semi karbonisasi, emisi gas, efisiensi termal. Abstract   Biomass energy, among others, rice husk and coconut shell can be an alternative energy source to replace fossil fuels (petroleum. This study aims to assess the quality briquettes rice husk and coconut shell with raw materials through semi-carbonization process at a temperature between 50-125 0C with a duration of 50-120 minutes of processing time. Briquetting process meliputu semi-carbonization, refining raw materials and sieving made

  19. Strategi Evaluasi Formatif sebagai Peningkatan Keterampilan Menari

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dinny Devi Triana

    2016-03-01

    ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan menari melalui strategi penilaian sebagai evaluasi formatif, sehingga akan meningkatkan keterampilan menari peserta didik dan membantu tenaga pengajar dalam melakukan penilaian yang tidak hanya dilakukan dalam ujian tengah semester dan ujian akhir se- mester. Hal ini diperlukan karena karakteristik pembelajaran praktik tari berbeda dengan pembelajaran teori yang bersifat klasikal.Berdasarkan tujuan tersebut, maka dilakukan pe n e li ti a n t in da k an  ke la s ( P TK  d e n g an  de sa i n  Cla s ro o m Act i on  Re s ea r ch ya n g dikembangkan Kemis dan Tagart, di mana tindakan dan observasi dilakukan bersamaan. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, di mana pada prosentasi kenaikan dari pra kondisi ke siklus 1 sebesar 17%, sedangkan dari akhir siklus 2 sebesar 4,7%. Dengan demikian strategi penilaian sebagai salah satu evaluasi formatif akan dapat mendorong peserta didik dalam meningkatkan kemampuan menari, karena pada kegiatan ini akan terjadi refleksi dan tidak menimbulkan tekanan psikologis seperti halnya apabila dilakukan tes keterampilan.   Kata kunci: Strategi penelitian, evaluasi formatif, keterampilan menari, pembelajaran praktek tari.

  20. PEMANFAATAN TEPUNG SINGKONG SEBAGAI SUBSTITUSI TERIGU UNTUK VARIASI CAKE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Risa Panti Ariani

    2016-08-01

    Full Text Available Abstrak Tujuan penelitian ini untuk memperoleh variasi cake dari tepung singkong dengan mensubstitusi terigu. Karena terigu merupakan produk impor olahan dari gandum, sebagai usaha mendukung peningkatan ketahanan pangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental semu di laboratorium karena keterbatasan untuk mengontrol semua variabel yang relevan. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi untuk memperoleh data uji kualitas dari panelis terlatih, sedangkan data uji selera diperoleh dari masyarakat umum untuk mengetahui keberterimaan variasi cake singkong. Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperoleh kualitas cake singkong pada kriteria yang sempurna pada, (a pound cake dengan substitusi 80% bahan utama, (b roll cake dengan substitusi 100% bahan utama, tetapi kualitas tekstur terendah, (c chiffon cake dengan substitusi 100% bahan utama, serta pengembangan (volume maksimal, (d bolu kukus dengan substitusi 80% bahan utama, tetapi kualitas aroma terendah, (e sponge cake dengan substitusi 80% bahan utama, tetapi semua kriteria terendah, (f brownies dengan substitusi 100% bahan utama, serta semua kriteria tertinggi, (g fruit cake menggunakan buah-buahan lokal dengan substitusi 100% bahan utama, serta semua kriteria tertinggi, dan (g rainbow cake dengan substitusi 100% bahan utama, tetapi kualitas tekstur terendah. Secara umum keberterimaan masyarakat sangat menyukai variasi cake singkong, tetapi sponge cake dan rainbow cake memperoleh keberterimaan terendah. Dengan demikian 8 jenis cake dapat menggunakan tepung singkong sebagai substitusi terigu untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan. Kata kunci: tepung singkong, variasi cake, substitusi terigu Abstract The purpose of this study to obtain a cake variation of substituting wheat with cassava flour. Because wheat is imported products processed from wheat, in an effort to support increased food security. This study uses a

  1. ANALISIS KUALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT TERHADAP PASIEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN SERVPERF (LEAN SERVICE DAN SERVICE PERFORMANCE (Studi Kasus Rumah Sakit X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ira Setyaningsih

    2013-10-01

    Full Text Available Kepuasan pelanggan merupakan hasil (outcome yang dirasakan pengguna atas produk atau jasa, sama atau melebihi harapan yang diinginkan. Pelayanan di bagian poli rawat jalan di rumah sakit idealnya lebih bersahabat, cepat dan akurat. Penelitian ini dilakukan di sebuah Rumah Sakit pendidikan selama 2 bulan. Metode yang digunakan adalah observasi dan penyebaran kuesioner. Responden yang terlibat sebanyak 320 orang, tapi yang menjawab kuesionerr secara lengkap hanya sebanyak 295 responden. Kuesioner disusun atas 7 dimensi kualitas, yaitu Tangible (26 pertanyaan, Reliability (9 pertanyaan, Responsiveness (14 pertanyaan, Assurance (13 pertanyaan, Empathy (19 pertanyaan, Access (17 pertanyaan, dan Secure (11 pertanyaan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan menggunakan Pendekatan Lean ServPerf (Lean Service dan Service Performance. Service Performance digunakan untuk menganalisis tingkat instrumen kinerja pelayanan. Lean Service digunakan untuk menghilangkan waste aktivitas yang tidak bernilai tambah. Hasil dari penelitian ini, terdapat 15 atribut pelayanan yang perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Rumah Sakit X

  2. Study of Black Sand Particles from Sand Dunes in Badr, Saudi Arabia Using Electron Microscopy

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haider Abbas Khwaja

    2015-08-01

    Full Text Available Particulate air pollution is a health concern. This study determines the microscopic make-up of different varieties of sand particles collected at a sand dune site in Badr, Saudi Arabia in 2012. Three categories of sand were studied: black sand, white sand, and volcanic sand. The study used multiple high resolution electron microscopies to study the morphologies, emission source types, size, and elemental composition of the particles, and to evaluate the presence of surface “coatings or contaminants” deposited or transported by the black sand particles. White sand was comprised of natural coarse particles linked to wind-blown releases from crustal surfaces, weathering of igneous/metamorphic rock sources, and volcanic activities. Black sand particles exhibited different morphologies and microstructures (surface roughness compared with the white sand and volcanic sand. Morphological Scanning Electron Microscopy (SEM and Laser Scanning Microscopy (LSM analyses revealed that the black sand contained fine and ultrafine particles (50 to 500 nm ranges and was strongly magnetic, indicating the mineral magnetite or elemental iron. Aqueous extracts of black sands were acidic (pH = 5.0. Fe, C, O, Ti, Si, V, and S dominated the composition of black sand. Results suggest that carbon and other contaminant fine particles were produced by fossil-fuel combustion and industrial emissions in heavily industrialized areas of Haifa and Yanbu, and transported as cloud condensation nuclei to Douf Mountain. The suite of techniques used in this study has yielded an in-depth characterization of sand particles. Such information will be needed in future environmental, toxicological, epidemiological, and source apportionment studies.

  3. EVALUASI MODEL STRATEGI PENINGKATAN KINERJA BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) DAN PENGEMBANGAN BPP MODEL (POSLUHDES) DI KABUPATEN MAROS, SULAWESI SELATAN

    OpenAIRE

    Jamil, Muh.Hatta; Tenriawaru, Nixia A; Akhsan Djalaluddin; . Rukka, Rusli M

    2014-01-01

    Evaluasi Model Strategi Peningkatan Kinerja Balai Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan BPP Model (Posluhdes) bertujuan mengungkapkan dan menyusun desain evaluasi implementasi model dari modul yang telah diimplementasikan pada penelitian tahap sebelumnya dan diikuti dengan proses transfer pengetahuan dan keterampilan. Melakukan pendampingan pembentukan secara partisipatif BPP Model (Posluhdes) serta mengukur partisipasi petani pada penyuluhan pertanian dan peran penyuluh dalam menjalankan kee...

  4. Pengaruh dan Pertimbangan Faktor Lingkungan untuk Peningkatan Kualitas pada Lini Produksi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    H Harisupriyanto

    2015-07-01

    Full Text Available Pemborosan (waste yang berasal dari proses produksi muncul sebagai indikasi adanya problem dandampak terhadap lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.Indikasi wastetersebutadalahakibatdaridefect waste di mesin finishing dan waiting waste di mesin mounting. Defect waste yang tinggimengakibatkan Environment, Health and Safety (EHS waste yang tinggi pula. Untuk itu perusahaanharus melakukancontinous process improvement yang terus menerus.Tujuan yang ingin dicapaiadalah identifikasi waste di proses produksi, mencari akar penyebab permasalahan dan memberikanalternatif solusi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengurangi dampak timbulnyawasteIdentifikasi waste dilakukan berdasarkan pada, E-DOWNTIME yakni sembilan jenis waste.Jenis waste ini meliputi Environmental, Safety, and Health (EHS, Defect, OverProduction, Waiting,Not utilizing employee, Transportation, Inventory, Motion, dan Excessive processing waste. Untukmemetakan proses yang mengindikasikan adanya waste (pemborosan, diperlukan value streammapping.Pemetaan tersebut bertujuan untuk mencari critical waste.Berdasarkan pada critical wastemaka dicari akar permasalahan yang dapat dirunut dengan penggunaan RCA (root cause analisys.Untuk mencari prioritas resiko yang paling tinggi terhadap wastediperlukan FMEA (failure mode andeffect analisys. Dengan adanya prioritas tersebut maka alternatif solusi dapat dihasilkan.Alternatifperbaikan yang diusulkan adalah pembentukan timTotal Productive Maintenance, perbaikan kualitasproduk, serta eksperimen terhadap pengurangan pemakaian komponen. Dengan pendekatan valuemanagementmakapembentukan dan pelatihan untuk timTotal Productive Maintenance adalahalternatif terbaiknya. Hasil akhir dari alternatif ini adalah meningkatnya nilai sigmaproduk dari 2,91menjadi 3,08 Kenaikan sigmatersebut memberikan indikator perbaikan pada lini produksi dandampak lingkungan.Kata Kunci: EHS, waste, RCA, FMEA, sigma. Waste that comes from the process of production appears as an indication of the problem and theimpact on the environment, health and safety. The waste is the result of a defect in the finishingmachine and waste waiting in the engine mounting. Defect high waste resulting Environment, Healthand Safety (EHS waste is also high. Therefore, the company must conduct a continuous process ofcontinuous improvement. The goal is to identify waste in the production process, find the root causeof the problem and provide alternative solutions that can be done by the company to mitigate theimpact of the emergence of waste. Waste identification is done based on the E-DOWNTIME whichconsists of nine types of waste. This type of waste includes Environmental, Safety, and Health (EHS,Defect, Over Production, Waiting, Not utilizing employee, Transportation, Inventory, Motion, andExcessive waste processing. To map the process that indicates a required waste value streammapping. The mapping aims to find critical waste. Base on critical waste then look for the root causescan be traced to the use of RCA (root cause analysis. To search for the most high-risk priority towaste FMEA (failure mode and effect analysis is needed. With the priority is the alternative solutioncan be generated. Alternatives proposed improvement is the formation of a team of Total ProductiveMaintenance, improvement of product quality, as well as experiments on reducing the use ofcomponents. With the value management approach, the establishment and training of a team of TotalProductive Maintenance is the best alternative. The final result is the increasing alternative sigmavalue of the product becomes 3.08 2.91. The increase in the sigma provides an indicator ofimprovements on production lines and environmental impact.Kata Kunci: EHS, waste, RCA, FMEA, sigma

  5. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KAWASAN KUTA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PARIWISATA BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Suar dana

    2012-11-01

    Full Text Available According to convention, tourism sector is public sector, that is aman area, but a women area is domestic sector. Based on tourismdevelopment in Bali, there are many jobs opportunity that can beentered by woman community. This research investigates theinvolvement of women in tourism object in Kuta region as analternative for improving their social, cultural and economic statusand roles in societies. Findings indicate that women have beeninvolved, to a certain extent, in Kuta region. There were twodifferent groups of women who were involved i.e. high stratumand mid and lower stratum. The formmer was actively involvedin any kinds of activities including decision making as they werethe owners of the attractions. The latter, although has beeninvolved, was pasive. The respondents mostly consider thatbeing involved in tourism destinations means that they have morepower in society and family. They believed that economicallythey were advantageous as they can contribute to the running ofthe family budget. Culturally, it was believed that by beinginvolved they had more reponsibility in preserving local culture oridentity.

  6. PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS   NASKAH DRAMA SATU BABAK MENGGUNAKAN MODEL THINK-PAIR-SHARE BERBANTUAN ALAT PERAGA GAMBAR BERSERI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suhartini Suhartini

    2015-12-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis naskah drama satu babak menggunakan model pembelajaran Think Pare Share. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang diterapkan pada siswa kelas VIIIA SMPN1 Tanjungsari pada materi menulis naskah drama satu babak menggunakan alat peraga gambar berseri. Penelitian tindakan kelas (PTK dalam penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu proses tindakan pada siklus I dan siklus II. Penelitian tindakan kelas (PTK dilaksanakan dalam proses pengkajian berdaur pada setiap siklusnya yakni perencanaan, pelksanaan tindakan, observasi, dan refleksi Berdasarkan analisis data diperoleh hasil ulangan harian meningkat. Peningkatan hasil tersebut sangat signifikan, 28 siswa memperoleh nilai di atas KKM dan rerata kelas menjadi 80,55 dan persentase ketuntasan sebesar 96,5%. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan keterampilan dalam menulis naskah drama satu babak. Hal ini ditunjukkan pada hasil tes, yakni  28 orang (100% memperoleh nilai di atas KKM, dengan nilai rata-rata 83,4. Simpulan penelitian adalah model pembelajaran Think Pair Share menggunakan alat peraga gambar berseri dapat meningkatkan keterampilan menulis naskah drama satu babak. Berdasarkan simpulan penelitian, maka dalam pembelajaran menulis naskah drama satu babak sebaiknya dapat menerapkan model pembelajaran Think Pair Share berbantuan alat peraga gambar berseri.

  7. New generation expandable sand screens

    OpenAIRE

    Syltøy, Christer

    2014-01-01

    Master's thesis in Petroleum engineering This thesis aims to give a general insight into sand control and various sorts of sand control measures and applications of sand control tools. Special focus will be given to expandable sand screens – a technology which came about in the late 1990’s through the use of flexible, expandable tubulars as base pipe in sand screens. More specifically Darcy’s Hydraulic Endurance Screens, a compliant sand screen system using hydraulic activation, and the fu...

  8. ANALISIS OPINION SHOPPING, SIZE, LIQUIDITY, KUALITAS AUDIT TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR TEKSTIL DAN GARMENT YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kevin Martio

    2014-03-01

    Full Text Available Opini audit yang diberikan oleh auditor merupakan informasi penting bagi pengguna laporan keuangan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai beberapa faktor yang dapat digunakan untuk memprediksi probabilitas opini audit going concern. Variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah opinion shopping, size, liquidity, dan kualitas audit. Studi ini pada perusahaan manufaktur sektor tekstil dan garment yang listing di BEI periode 2010-2013. Metode pengambilan Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan 60 sampel yang telah mengalami pengamatan selama 4 tahun. Teknik analisis yang digunakan yaitu dengan regresi logistik. Penelitian ini membuktikan bahwa opinion shopping, size, dan liquidity berpengaruh negatif terhadap opini audit going concern dan dan kualitas audit berpengaruh positif terhadap opini audit going concern.

  9. Saltation of non-spherical sand particles.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zhengshi Wang

    Full Text Available Saltation is an important geological process and the primary source of atmospheric mineral dust aerosols. Unfortunately, no studies to date have been able to precisely reproduce the saltation process because of the simplified theoretical models used. For example, sand particles in most of the existing wind sand movement models are considered to be spherical, the effects of the sand shape on the structure of the wind sand flow are rarely studied, and the effect of mid-air collision is usually neglected. In fact, sand grains are rarely round in natural environments. In this paper, we first analyzed the drag coefficients, drag forces, and starting friction wind speeds of sand grains with different shapes in the saltation process, then established a sand saltation model that considers the coupling effect between wind and the sand grains, the effect of the mid-air collision of sand grains, and the effect of the sand grain shape. Based on this model, the saltation process and sand transport rate of non-spherical sand particles were simulated. The results show that the sand shape has a significant impact on the saltation process; for the same wind speed, the sand transport rates varied for different shapes of sand grains by as much as several-fold. Therefore, sand shape is one of the important factors affecting wind-sand movement.

  10. PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Fitriyani

    2014-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen laba baik manajemen laba akrual maupun manajemen laba riil terhadap kinerja perusahaan dengan kualitas audit sebagai variabel pemoderasi. Seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menjadi populasi. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hipotesis diuji menggunakan regresi linear berganda dan moderated regression analysis. Hasil uji regresi linear berganda menghasilkan bahwa manajemen laba akrual memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan sedangkan manajemen laba riil tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hasil uji moderated regression analysis menunjukkan bahwa kualitas audit tidak dapat memoderasi pengaruh manajemen laba baik akrual maupun riil terhadap kinerja perusahaan. Dengan demikian disimpulkan manajemen laba melalui aktivitas akrual akan lebih berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dibandingkan manajemen laba melalui aktivitas riil. Penelitian ini juga menyimpulkan perusahaan yang diaudit baik oleh KAP Big Four maupun selain KAP Big Four tidak dapat mempengaruhi perusahaan untuk melakukan aktivitas manajemen laba. The aim of this research is to analyse the influence of earnings management both accruals earnings management and real earnings management to companies performance with audit quality as moderating variable. High audit quality is showed by the size of audit firm. This research is used the population from manufacture companies listed for the period of 2004 to 2007 in Indonesian Stock Exchange with purposive sampling. The result from multiple linear regression test is accrual earnings management have influence to companies performance, but real earnings management have not influence. The moderated regression analysis find that audit quality can not moderate influence accruals and real earnings management to companies performance. This research is conclude that earnings management through accruals activity more

  11. Kualitas Air Tanah di Tiga Ibu Kota Kecamatan (Kutowinangun, Prembun dan Kutoarjo dan Kaitannya dengan Sanitasi Lingkungan Sekitar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S Sudarmadji

    2016-12-01

    Full Text Available Air tanah masih merupakan sumber air untuk keperluan sehari-hari bagi penduduk perkotaan, lebih-lebih kota kecil pada umumnya. Sumber daya air menunjukkan gejala penurunan kualitas yang disebabkan oleh dampak berbagai macam kegiatan yang menghasilkan limbah dan sistem sanitasi lingkungan yang kurang baik. Daerah-daerah perkotaan yang terletak di dataran alluvial pantai dapat merupakan daerah yang rawan terhadap pencemaran air tanah. Tiga ibu kota kecamatan, yaitu Kutowinangun dan Prembun, Kabupaten Kebumen dan Kutoarjo Kabupaten Purworejo yang terletak saling berdekatan diteliti untuk mengetahui kualitas air tanah yang merupakan sumber air domestik penduduknya dalam kaitannya dengan kondisi sanitasi lingkungan serta persepsi masyarakat terhadap pencemaran sumber air tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan di lapangan wawancara dengan penduduk serta analisis laboratorium terhadap sampel air tanah yang diambil. Hasil analisis laboratorium menunjukkan gejala kualitas air di tiga kota tersebut sudah memperlihatkan gejala penurunan, walaupun belum sampai melampaui ambang batas baku mutu air Golongan B. Penurunan tersebut terlibat dengan tingginya kadar NO2, SO4, Cl, COD dan bakteri coli. Diperkirakan bahwa tingginya kadar zat tersebut terkait dengan masalah limbah yang dibuang, yang didukung oleh sanitasi lingkungan yang masih belum baik. Kadar NO2 dan NO3 cenderung lebih tinggi di daerah pusat kota yang merupakan pusat aktivitas penduduk, dibandingkan dengan daerah pinggir kota. Limbah dari aktivitas kegiatan penduduk di pusat-pusat pelayanan umum, termasuk juga dari sarana transportasi di jalan raya dapat merupakan sumber pencemar air tanah. Bakteri coli pada umumnya tinggi di ketiga kota yang diteliti, melebihi 2400 MPN/100ml. Angka COD yang tinggi teramati didalam air tanah Kutowinangun dan Prembun, lebih dari 25% sampel di kedua kota ini memiliki COD diatas 10 mg/l, sedangkan di Kutoarjo relatif lebih rendah. Hal yang

  12. PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN HARD SKILLS MAHASISWA MELALUI PROJECT-BASED LEARNING PADA MATA KULIAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitra Delita

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan karena masih minimnya kemampuan soft skills dan hard skills mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan soft skills dan hard skills mahasiswa melalui penerapan Project Based Learning pada mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Geografi serta untuk mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap penerapan Project Based Learning. Penelitian ini tergolong penelitian PTK dengan pengamatan selama 2 siklus. Indikator soft skills yang diamati adalah komunikasi lisan, kejujuran, partisipasi dan kreativitas. Sedangkan indikator hard skills yang digunakan adalah nilai mahasiswa, kemampuan merancang perangkat pembelajaran dan media. Data diperoleh melalui lembar observasi, kuesioner, penilaian product dan hasil tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan indikator soft skill yaitu komunikasi lisan (0,54, partisipasi (0,92, kejujuran (0,42 dan kreativitas (1,4 Peningkatan jumlah mahasiswa yang mendapat nilai A pada Siklus II yaitu 8 orang (naik 25 % dari total mahasiswa, nilai B meningkat menjadi 2 orang (naik 6 % dari total mahasiswa. Indikator hard skills berupa kemampuan merancang perangkat pembelajaran dan media juga mengalami kenaikan pada Siklus II yaitu 21 orang (68 % kategori sangat baik dan 10 orang (32 % kategori baik. Mahasiswa memberi tanggapan positif terhadap penerapan Project Based Learning pada mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Geografi. Kata kunci: Soft Skills, Hard Skills, Project Based Learning

  13. Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Penerapan Card Sort Learning

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Fadilah

    2017-11-01

    Full Text Available Appropriate learning methods should be applied in order to maximize the students’ ability during learning activities. The purpose of this study is to determine the improvement of learning achievement of Islamic Religious Education (PAI through the application of card sort learning method. Action study conducted on PAI learning. The material of this learning is to  understand the provision of sholat of fourth graders of Gunungsari State Elementary School 2 Kaliori Sub district Rembang District Lesson Year 2015/2016. The indicator of successful learning in this research is 75%. The results showed that the percentage of learning mastery at the pre cycle stage was 10.7%, 67.9% in the first cycle, and in the second cycle reached 92.9%. The average score of students' test results also increased significantly, ie the pre cycle stage was 58.8, the first cycle was 72.4, and in the second cycle reached 78.9. This means, through the implementation of card sort learning methode can improve student learning achievement on PAI learning material understanding the provision of sholat.  lAbstrak Metode pembelajaran yang tepat harus diterapkan untuk memaksimalkan kemampuan siswa selama kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI melalui penerapan metode card sort. Studi tindakan (action research dilakukan pada pembelajaran PAI materi mengenai rukun sholat siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Gunungsari 2 Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Tahun Pelajaran 2015/2016. Indikator eHasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan belajar pada tahap pra siklus sebesar 10,7%, pada siklus I sebesar 67,9%, dan pada siklus II mencapai 92,9%. Nilai rata-rata hasil tes siswa juga mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu para tahap pra siklus sebesar 58,8, siklus I sebesar 72,4, dan pada siklus II naik menjadi 78,9. Hal ini berarti, melalui penerapan card sort learning dapat

  14. Liquefaction resistance of calcareous sands

    International Nuclear Information System (INIS)

    Sandoval Vallejo, Eimar

    2012-01-01

    Calcareous sands are unique in terms of their origin, mineralogy, shape, fragility and intra particle porosity. This article presents results from an experimental program carried out to study the liquefaction resistance of a calcareous sand retrieved from Cabo Rojo at Puerto Rico. The experimental program included mineralogical characterization, index properties, and undrained cyclic triaxial tests on isotropically consolidated reconstituted samples. Due to the large variation in the calcareous sand properties, results are compared with previous researches carried out on other calcareous sands around the world. Results showed a wide range in the liquefaction resistance of the studied calcareous sands. Cabo Rojo sand experienced greater liquefaction resistance than most of the calcareous sands used for comparison. Important differences in the excess pore pressure generation characteristics were also found.

  15. Kualitas Hidup Pasien yang Menjalani Hemodialisis Rutin di RSUD Tarakan, Kalimantan Utara, 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Winson Jos

    2016-09-01

    Full Text Available Pasien dengan gagal ginjal kronik terminal memerlukan terapi pengganti fungsi ginjal. Hemodialisis adalahsalah satu modalitas terapi pengganti fungsi ginjal yang paling sering digunakan di Indonesia. Pemeriksaankualitas hidup pada pasien yang mengalami hemodialisis perlu dilakukan sebagai prediktor mortalitas padapasien dengan gagal ginjal terminal. Penelitian ini bersifat cross-sectional dan dilakukan di RSUD Tarakan.Data primer berupa sosiodemografi, komorbid, dan pemeriksaan laboratorium yang diperoleh dari anamnesisdan rekam medis. Kualitas hidup pasien diukur dengan kuesioner Kidney Disease Quality of Life-Short Form(KDQOL-SF-36 yang sering dipakai untuk mengukur kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yangmenjalani terapi hemodialisis. Dari penelitian ini diperoleh sampel sebanyak 28 orang dengan rerata usia53,5±13,8 tahun, laki-laki (67,9%, tamat SMA (28,6%, dengan komorbiditas utama hipertensi (83%. Nilairerata hemoglobin adalah 8,01±2,12, ureum serum 144,5±44,85 dan kreatinin serum 9,13±4,03. Skor reratarangkuman kesehatan fisik dan mental adalah 38,51±8,37 dan 44,48±8,66. Rerata skor dimensi lain darikualitas hidup pasien adalah fungsi fisik 63,39±24,08, keterbatasan peran karena kesehatan fisik dan mental58,33±25,71 dan 53,3±16,61, nyeri 57,05±28,19, persepsi kesehatan 44,82±15,42, vitalitas 48,21±20,91,kesehatan mental 55,14±21,45 dan fungsi sosial 53,3±16,61. Subjek laki-laki memiliki rerata rangkumankesehatan mental yang lebih buruk (p<0,05 dan pasien dengan hipertensi memiliki rerata nilai skor SF-36yang lebih buruk secara bermakna dibandingkan pasien tanpa riwayat hipertensi (p<0,05. Disimpulkan jeniskelamin dan komorbid hipertensi merupakan faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pada pasienyang menjalani hemodialisis. Kata kunci: gagal ginjal kronik, hemodialisis, kualitas hidup   Quality of Life among Patients on Hemodialysis atRSUD Tarakan, North Kalimantan, 2014 Abstract Patients with end

  16. MECHANICAL REGENERATION OF SAND WASTE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    D. I. Gnir

    2005-01-01

    Full Text Available The experimental activation of the sand regenerator of the firm SINTO is carried out at ОАО “MZOO". It is shown that sand grains are cleared from films of binding agents, that allows to use the treated sand for preparation of agglutinant and core sands.

  17. Kinerja Sistem Komunikasi FSO (Free Space Optics Menggunakan Cell-site Diversity di Daerah Tropis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Octiana Widyarena

    2012-09-01

    Full Text Available Kebutuhan masyarakat akan adanya layanan komunikasi multimedia seperti video conference, high speed internet, video streaming, dan lain sebagainya, saat ini terus meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu adanya suatu sistem komunikasi nirkabel dengan kecepatan tinggi. Salah satunya yaitu dengan menggunakan FSO (Free Space Optics. FSO merupakan sistem komunikasi yang memungkinkan memiliki koneksi layaknya serat optik, namun media transmisi yang digunakan yaitu melalui atmosfer. Penggunaan FSO di daerah tropis memiliki kendala yang cukup serius yaitu tingginya intensitas curah hujan yang dapat mempengaruhi kinerja dari FSO. Semakin tinggi intensitas curah hujan, maka nilai redaman hujan juga semakin besar. Untuk mengatasi dampak redaman hujan tersebut, maka digunakan teknik cell-site diversity dengan selection combining. Penerapan teknik cell-site diversity pada sistem komunikasi FSO menggunakan variasi panjang lintasan 0,5 km, 1 km, 1,5 km, dan 2 km serta variasi sudut antar link sebesar 45°, 90°, 135°, dan 180°. Hasil dari penerapan teknik cell-site diversity menunjukkan bahwa adanya peningkatan kualitas sinyal FSO, dalam hal ini yaitu nilai SNR. Peningkatan nilai SNR terbesar didapatkan pada panjang lintasan 2 km dengan sudut antar link 180° serta pada link availability 99,9 %. Untuk konfigurasi cell-site diversity terbaik didapatkan pada sudut antar link sebesar 90° dan 180°.

  18. PENGARUH KEMISKINAN, PERTUMBUHAN EKONOMI, DAN BELANJA MODAL TERHADAP IPM JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Denni Sulistio Mirza

    2015-12-01

    Full Text Available The purpose of this study is to know the influences of poverty, economic growth and capital expenditures to the Human Development Index (HDI in Central Java. The result of Panel data regression indicates that poverty significantly and negative related to IPM. The economic growth has positive and significant impact on IPM. Next, the capital expenditures have a positive and significant effect on the HDI. It is recommended that the planning policy of government does not only view the achievement of economic growth but also the target of human development. It is because economic growth has not been able enough to improve the quality of human resources, especially in the aspects of education, health and income.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan belanja modal terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM di Jawa Tengah. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa kemiskinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap IPM. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM dan belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM. Disarankan agar dalam merencanakan kebijakan pemerintah tidak hanya melihat dari pencapaian target peningkatan pertumbuhan ekonomi saja namun juga target peningkatan pembangunan manusia karena pertumbuhan ekonomi sendiri belum memadai untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama pada aspek pendidikan, kesehatan dan pendapatan masyarakat.

  19. Crushed rock sand – An economical and ecological alternative to natural sand to optimize concrete mix

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sanjay Mundra

    2016-09-01

    Full Text Available The study investigates the use of crushed rock sand as viable alternative to Natural River sand that is being conventionally used as fine aggregate in cement concrete. Various mix designs were developed for different grades of concrete based on IS, ACI and British codes using Natural River sand and crushed rock sand. In each case, the cube compressive strength test, and beam flexure tests were conducted. The results of the study show that, the strength properties of concrete using crushed rock sand are nearly similar to the conventional concrete. The study has shown that crushed stone sand can be used as economic and readily available alternative to river sand and can therefore help to arrest the detrimental effects on the environment caused due to excessive mining of river sand.

  20. Implementasi Program E-Filing dalam Upaya Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonegoro)

    OpenAIRE

    Abdurrohman, Sisilia

    2015-01-01

    : Implementasi Program E-Filing dalam Upaya Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonegoro). Modernisasi perpajakan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pajak pada tahun 2002. Salah satu tahap dalam modernisasi perpajakan adalah perbaikan Business process dan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu wujud dari perbaikan business process dan teknologi informasi dan komunikasi adalah program e-Filing yang juga merupakan wujud penerap...

  1. PERSEPSI KONSUMEN THEMATIC COFFEE HOUSE TERHADAP MEREK, KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN SERTA NILAI PELANGGAN PRODUK KOPI LOKAL (Survei Konsumen Filosofi Kopi Jakarta Selatan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hesty Nurul Utami

    2017-04-01

    Full Text Available Abstrak Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia dengan tingkat konsumsi kopi yang diproyeksikan terus meningkat setiap tahun serta didukung meningkatnya jumlah coffee house di Indonesia. Filosofi Kopi merupakan coffee house yang beroperasi kurang dari satu tahun di wilayah Jakarta dengan konsep thematic coffee house yang menjual kopi lokal khas Indonesia yang harus bersaing dengan coffee house internasional yang membuka cabangnya di kota besar seperti Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi konsumen terhadap kesadaran merek, kualitas kopi, kualitas pelayanan dan nilai pelanggan di Filosofi Kopi untuk meningkatkan daya saing coffee house lokal di Indonesia. Membangun merek dapat memberikan perlindungan secara legal terhadap keunikan sebuah merek, sedangkan kualitas produk dan kualitas pelayanan dapat meningkatkan nilai yang dirasakan konsumen. Sehingga suatu produk akan berhasil jika memberikan nilai yang lebih tinggi bagi konsumen dan dapat dijadikan sebagai alat ukur daya saing. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan diagram ular sebagai alat analisis data. Sampel dipilih melalui teknik proporsional stratified random sampling terhadap 60 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen sulit untuk mengingat nama jenis kopi yang dijual namun mudah mengenali logo dengan perspektif positif atas rasa dan aroma kopi lokal yang superior dan cara penyajian kopi yang tepat, namun belum didukung fasilitas layanan coffee house yang memuaskan konsumen. Edukasi konsumen dan kampanye pemasaran melalui merek dan kualitas produk diperlukan untuk meningkatkan daya saing kopi lokal. Kata kunci: kopi lokal, jasa makanan, penciptaan nilai, perilaku konsumen Abstract Indonesia is one of the largest coffee producer in the world with coffee consumption level predicted to be increased every year and supported by the rise of coffee house in Indonesia

  2. Masalah Pelayanan Publik di Indonesia Dalam Perspektif Administrasi Publik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdul Mahsyar

    2011-10-01

    Full Text Available Public always demanded quality public services from the bureaucrats, even though these demands are not in line with expectations because the empirically public services that occurred during this still characterized by such things asconvoluted, slow, expensive, exhausting, uncertainty. Under such circumstances occur because people are still positioned as the party to “serve” is not being served. If considered public service issues in Indonesia, the main problems of public service today is associated with improved quality of service itself. According to Albrecht and Zemke (1990 the quality of public services is the result of interaction of various aspects, the system of care, human resources service provider, strategy, and customers. While Mohammad (2003 states that quality service is dependent on aspects such as how the pattern of its implementation, support human resources, and institutional management . New Perspectives for Public Service and Good Governance is considered most appropriate for the conditions present in addressing issues of public services in Indonesia, using a model like the model citizen’s charter, model KYC (Know Your Customer, and m-Government model. Publik selalu menuntut kualitas pelayanan publik dari birokrat, meskipun tuntutan ini tidak sesuai dengan harapan karena pelayanan publik secara empiris yang terjadi selama ini masih ditandai dengan hal-hal seperti berbelit-belit, lambat, mahal, ketidakpastian melelahkan,. Dalam keadaan seperti itu terjadi karena orang masih diposisikan sebagai pihak yang "melayani" tidak dilayani. Jika dianggap isu-isu pelayanan publik di Indonesia, masalah utama dari pelayanan publik saat ini dikaitkan dengan peningkatan kualitas layanan itu sendiri. Menurut Albrecht dan Zemke (1990 kualitas pelayanan publik merupakan hasil interaksi dari berbagai aspek, sistem pelayanan, sumber daya manusia penyedia layanan, strategi, dan pelanggan. Sementara Mohammad (2003 menyatakan bahwa kualitas

  3. Perbedaan Penggunaan Standar Baru Antropometri WHO-2006 terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Penilaian Status Gizi pada Tenaga Gizi Pelaksana di Kota Banda Aceh Tahun 2009

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfridsyah Alfridsyah

    2013-12-01

    Full Text Available Latar belakang: Pada tahun 2003, WHO merumuskan konsep Multicenter Growth References Study (MGRS yang dilakukan di 6 negara dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 8440 anak hidup di lingkungan sehat yang memungkinkan tumbuh sesuai potensi genetik. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas yang dilakukan secara serentak di 33 provinsi di Indonesia pada tahun 2007 dalam penilaian status gizi balita telah mengacu pada WHO 2006. Secara keseluruhan Provinsi NAD termasuk ke dalam 10 besar yang mempunyai masalah gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan standar baru antropometri 2006 terhadap peningkatan pengetahuan dan penilaian status gizi pada Tenaga GiziPelaksana (TGP di Kota Banda Aceh tahun 2009. Metode: Rancangan penelitian ini merupakan metode analitik eksploratif dengan pendekatan Quasi Experimental Design, yang dilakukan pada 70 TGP dan dibagi ke dalam dua kelompok. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan Independent T-Test dan DependentT-Test pada CI: 95%. Hasil: Hasil analisis Independent T-Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,000, sikap (p = 0,004, perilaku (p = 0,005 dan peningkatan PSG (p = 0,031 antara post test pada kelompok ceramah disertai diskusi dengan ceramah disertai praktik. Sedangkan hasil analisis Dependent T-Test menunjukkan adanya peningkatan yang signifi kan dari pre tes ke post tes terhadap kedua kelompok pada TGP dalam wilayah kerja Kota Banda Aceh. Kesimpulan: Metode ceramah disertai praktik dan metode ceramah disertai diskusi dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan penilaian status gizi oleh TGP, pendidikan kesehatan penilaian status gizimenggunakan standar antropometri baru WHO-2006 dengan metode ceramah disertai praktik lebih efektif dibandingkan metode ceramah disertai diskusi, dan ada pengaruh yang signifi kan penggunaan standar antropometri baru WHO-2006 terhadap peningkatan pengetahuan

  4. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERMAIN PERAN UNTUK PENINGKATKAN RASA CINTA TANAH AIR SISWA KELAS V PADA MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosnawati -

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian berfokus pada pengembangan model pembelajaran berbasis masalah-bermain peran untuk meningkatkan rasa cinta tanah air siswa. Tujuan  penelitian ini untuk mendapatkan model pembelajaran yang valid, efektif dan praktis. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Sistem pendukung model pembelajaran yang dikembangkan antara lain silabus pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP, Bahan Ajar dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS, serta instrumen pembelajaran yang terdiri dari Lembar observasi, lembar angket pengukuran rasa cinta tanah air, dan lembar soal. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SDN Muktiharjo Lor Genuk kota Semarang. Model pembelajaran yang dikembangkan tergolong valid. Respon positif siswa terhadap pembelajaran 80% dan guru memberi komentar yang baik, sehingga model pembelajaran yang dikembangkan praktis digunakan. Rasa cinta tanah air siswa pada kelas eksperimen berada pada kategori sangat tinggi, sedangkan pada kelas pembanding hanya mencapai kategori tinggi. Hasil belajar meningkat dengan kualitas peningkatan tinggi pada kelas eksperimen sedangkan pada kelas pembanding meningkat dengan kualitas peningkatan pada kategori sedang. The research focuses on the development of problembased learning-role playing model to enhance the students' patriotism. The purpose of this study was to obtain a valid learning model, effective and practical. The method is research and development. Support system of learning model developed include syllabus (planning for learning, Learning Implementation Plan (RPP, equipped with Instructional Materials Student Worksheet (LKS, as well as learning an instrument consisting of a sheet of observation, measurement questionnaire sheet of the students' patriotism, and the booklet. The study was conducted in fifth grade in SDN Muktiharjo Lor Genuk Semarang. Learning model developed relatively valid. The positive response of 80% of students towards learning and teachers gave

  5. Rheological Characterization of Green Sand Flow

    DEFF Research Database (Denmark)

    Jabbaribehnam, Mirmasoud; Spangenberg, Jon; Hovad, Emil

    2016-01-01

    The main aim of this paper is to characterize experimentally the flow behaviour of the green sand that is used for casting of sand moulds. After the sand casting process is performed, the sand moulds are used for metal castings. The rheological properties of the green sand is important to quantif...

  6. ANALISA PENGARUH TARIF DAN KUALITAS TERHADAP VOLUNTARY CHURN PRODUK FLEXI TRENDY (Studi Kasus : PT. Telkom Wilayah Kota Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haryo Santoso

    2012-02-01

    Full Text Available Pada abad 21 ini, telekomunikasi sudah berkembang dengan pesat. Perkembangan itu dibuktikan dengan munculnya teknologi-teknologi dalam bidang telekomunikasi yang semakin memudahkan manusia untuk berkomunikasi. Layanan telekomunikasi nirkabel yang dikenal saat ini di Indonesia terdiri dari 2 jenis yaitu layanan telekomunikasi Full Mobility atau Mobile Wireless Access (MWA dan Limited Mobility atau Fixed Wireless Access (FWA, sedangkan teknologi yang digunakan terdiri dari  teknologi Global System for Mobile Comunnication (GSM dan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA. PT. TELKOM merupakan market leader dalam industri telekomunikasi seluler di Indonesia yang berlisensi FWA dengan market share mencapai 60% dari seluruh pasar FWA di Indonesia. Salah satu cara untuk mempertahankan jumlah pelanggan yaitu dengan meminimalisasi voluntary churn. Voluntary churn yaitu pelanggan yang berhenti menggunakan layanan PT TELKOM atas permintaan sendiri.  PT. TELKOM mempunyai dua produk berlisensi FWA yaitu Flexi Classy dan Flexi Trendy. Jumlah pelanggan yang melakukan voluntary churn pada Flexi Trendy jauh lebih besar daripada Flexi Classy. Menurut Mattison (2005, h.53 ada dua faktor utama yang menyebabkan voluntary churn yaitu faktor taruf yang ditawarkan dan faktor kualitas yang diberikan. Oleh karena itu pada penelitian ini menganalisa pengaruh tarif dan kualitas terhadap voluntary churn pada produk Flexi Trendy. Penelitian ini menggunakan system dynamics sebagai alat bantu (tools dalam menganalisa pengaruh tarif dan kualitas terhadap voluntary churn. Dari penelitian ini diketahui bahwa bahwa faktor tarif memiliki pengaruh dan kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan faktor kualitas terhadap terjadinya voluntary churn. Selain itu, faktor tarif telepon ke operator lain memiliki kontribusi terbesar terhadap tingkat voluntary churn dibandingkan dengan faktor yang lain.  Strategi terbaik yang dapat dilakukan berdasarkan tingkat churn yang

  7. Desain Pabrik Synthetic Gas (Syngas dari Gasifikasi Batu Bara Kualitas Rendah sebagai Pasokan Gas PT Pupuk Sriwidjaja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Toto Iswanto

    2015-12-01

    Full Text Available Menurut data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM tahun 2013, cadangan gas bumi Indonesia saat ini sebesar 170 TSCF dan akan habis dalam kurun waktu 59 tahun, dengan estimasi tidak ada peningkatan atau penurunan produksi. Di lain pihak, industri-industri kimia di Indonesia, semisal industri pupuk, sangat mengandalkan pasokan gas alam sebagai bahan baku pupuk maupun sumber energi. Permasalahan utama yang dihadapi industri pupuk dewasa ini adalah kurangnya pasokan gas alam untuk proses produksi. Di PT Pupuk Sriwidjaja misalnya, kebutuhan gas alam rata-rata untuk proses produksi amonia dan urea mencapai 225 MMSCFD. Namun, pasokan gas dari Pertamina selalu kurang dari jumlah tersebut. Karena selalu berulang, maka hal ini akan mengganggu kinerja PT Pupuk Sriwidjaja sebagai garda terdepan pertahanan pangan nasional bersama petani. Salah satu jenis sumber daya alam yang potensial mengganti dan atau mensubtitusi pemakaian gas alam adalah Synthetic Gas (Syngas. Syngas merupakan gas campuran yang komponen utamanya adalah gas karbon monoksida (CO dan hidrogen (H2 yang dapat digunakan sebagai bahan bakar dan juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan zat kimia baru seperti metana, amonia, dan urea. Syngas dapat diperoleh dari proses gasifikasi batu bara dimana batu bara diubah dari bentuk padat menjadi gas. Batu bara yang merupakan bahan baku pembuatan syngas jumlahnya sangat melimpah di Indonesia. Menurut data dari Kementrian ESDM tahun 2011, total sumber daya batu bara di Indonesia diperkirakan 119,4 miliar ton, dimana 48%-nya terletak di Sumatera Selatan dan 70% deposit batu bara di Sumatera Selatan tersebut adalah batu bara muda berkualitas rendah. Deposit batu bara terbesar di Sumatera Selatan terletak di Kab. Muara Enim yang letaknya tidak terlalu jauh dengan PT Pupuk Sriwidjaja. Ditambah lagi dengan adanya PT Bukit Asam sebagai produsen terbesar batu bara di Kab. Muara Enim tentu akan mempermudah pasokan batu bara

  8. ANALISIS PERBANDINGAN PENGHARGAAN KUALITAS MALCOLM BALDRIGE NATIONAL QUALITY AWARD DENGAN EUROPEAN QUALITY AWARD (MBNQA vs EQA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arfan Bakhtiar Amalia

    2012-02-01

    Full Text Available Persaingan bisnis global saat ini makin ketat. Dengan adanya Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA dan juga European Quality Award (EQA diharapkan mampu mendorong dan memotivasi perusahaan-perusahaan, baik yang sudah sukses maupun yang sedang berkembang, untuk selalu meningkatkan mutu dan kinerja, serta sebagai kunci daya saing. Dalam makalah ini, kita akan membahas penghargaan kualitas mengenai tujuan, manfaat dan perkembangan, dan trend saat ini, terutama untuk MBNQA dan EQM (European Quality Model. Kita akan membandingkan antara MBNQA dan EQM melalui pengertian, latar belakang, metode-metode, dan kriteria-kriteria, serta aplikasinya, sehingga dapat kita lakukan analisa perbandingan untuk keduanya. Kata Kunci  : Penghargaan Kualitas, Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA, European Quality Award (EQA   Emulation of global business in this time more and more to tighten. With existence of Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA as well as European Quality Award (EQA expected can push and motivate companies, both for have successful and also which is expanding, to always increase the quality and performance, and also as competitiveness key. In this paper, we will discuss about national quality award concerning target, benefit, growth, and trend in this time, especially MBNQA and EQM (European Quality Model. We will compare between MBNQA and EQM through congeniality, background, method, and criterions, and also its application,  so that earn us to analyse comparison to both of its. Keyword        : Quality Award, Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA, European Quality Award (EQA

  9. Pengaruh Fermentasi Fungi, Bakteri Asam Laktat dan Khamir terhadap Kualitas Nutrisi Tepung Sorgum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Raden Haryo Bimo Setiarto

    2017-02-01

    beras, terigu, dan belum luasnya pemanfaatan sumber karbohidrat lokal seperti umbi-umbian dan serealia. Sorgum adalah salah satu serealia lokal yang berpotensi dikembangkan menjadi sumber karbohidrat dan protein. Namun, salah satu kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan sorgum sebagai bahan pangan adalah rendahnya daya cerna protein sorgum. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh fermentasi Rhizopus oligosporus, Lactobacillus plantarum, dan Saccharomyces cerevisiae terhadap kualitas nutrisi dan daya cerna protein tepung sorgum. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu pra-perlakuan biji sorgum, penyiapan inokulum, fermentasi padat, fermentasi cair, fermentasi campuran padat dan cair terhadap biji sorgum, penepungan (pengeringan dan penggilingan, analisis mikrobiologi (total koloni mikroba dan analisis kimia (kadar proksimat, asam amino, dan daya cerna protein. Pembuatan tepung sorgum dilakukan dengan empat perlakuan secara triplo yaitu kontrol (tanpa fermentasi, fermentasi cair (dengan Lactobacillus plantarum dan Saccharomyces cerevisiae, fermentasi padat (dengan Rhizopus oligosporus, dan fermentasi campuran padat dan cair (dengan Rhizopus oligosporus, Lactobacillus plantarum dan Saccharomyces cerevisiae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah mikrobia pada tepung sorgum fermentasi masih dalam batas aman sesuai dengan SNI. Proses fermentasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar protein, karbohidrat, dan lemak pada tepung sorgum. Selama fermentasi sorgum, kadar asam amino sistein dan lisin mengalami peningkatan sedangkan beberapa asam amino lainnya menurun. Proses fermentasi berpengaruh signifikan dalam meningkatkan daya cerna protein sorgum sebesar 3,5-5 kali lipat dibandingkan dengan kontrol tanpa fermentasi.

  10. TINJAUAN KUALITAS PADA AEROSOL CAN Ø 65 X 124 DENGAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA PADA LINE ABM 3 DEPARTEMEN ASSEMBLY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohammad Kholil

    2017-02-01

    Full Text Available Perkembangan dunia industri akan selalu terdapat persaingan. Kepuasan konsumen menjadi faktor utama yang mampu menentukan kemenangan dalam persaingan di dunia industri. Kepuasan konsumen dapat diraih salah satunya dengan menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Hal inilah yang mendasari untuk terus melakukan perbaikan kualitas. Penelitian ini difokuskan pada penurunan tingkat reject  yang terdapat pada proses produksi Aerosol Can Ø65 X 124 dengan metode Six Sigma. Metode Six Sigma ini disusun berdasarkan sebuah metodologi penyelesaian masalah yang sederhana-DMAIC, yaitu: Define (merumuskan, Measure (mengukur, Analyze (menganalisa, Improve (memperbaiki dan Control (mengendalikan, yang menggabungkan bermacam – macam  perangkat statistik serta pendekatan perbaikan proses yang lainnya.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh DPMO sebesar 22.749,787 dengan nilai sigma 3,50. Dengan Weld Problem sebagai jumlah reject terbesar yaitu sebanyak  311.226 pcs atau 37,91% dari total reject keseluruhan. Dari analisa Fishbone Diagram dan FMEA didapat  penyebab dari Weld Problem, yaitu: Ukuran material tidak standar, jenis Material yang berbeda-beda, kemampuan Operator kurang, SOP tidak dijalankan, profil Roll Weld aus dan kondisi mesin tidak normal, untuk itu perlu dilakukan perbaikan guna mengurangi jumlah kerusakan produk.

  11. The Alberta oil sands story

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    1974-01-01

    This report serves as a detailed introduction to the Alberta oil sands and their development. It includes a description of the oil sands deposits, an outline of crude bitumen recovery and upgrading processes, the role of Alberta Energy Company in oil sands development, environmental aspects, manpower requirements for oil sands development, research needs, and further oil sands projects. Presently proven recoverable reserves in the oil sands amount to 26.5 billion bbl of synthetic crude. Production from the Syncrude plant (125,000 bbl/d capacity) is expected to begin in 1977, followed by a Shell Canada operation around 1980. The provincial government will participate in the oil sand industry through its joint venture participation in Syncrude and its 50% share in Alberta Energy Company; the latter company participates in related aspects of the Syncrude project, such as pipelines. The result of Alberta's participation in the industry will mean that, directly or indirectly, the province will realize 60% of the total profits. The job creation potential of oil sands projects is estimated to be extensive, with a direct and indirect work force supported by oil sands activities possibly reaching 180,000 persons by the year 2000. Research needs have been identified, particularly in the area of in-situ thermal recovery technology, and the creation of the Alberta Oil Sands Technology and Research Authority has been authorized in order to meet these needs. Although current reserves are sufficient to support 20-30 synthetic crude plants, a number of factors will limit expansion of the industry. 8 figs., 5 tabs.

  12. PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA KARYAWAN PADA UD. KERAMIK KINASIH KOTA PROBOLINGGO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Firdian Tri Cahyo

    2016-08-01

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk pendidikan dan keterampilan yang diterapkan pemilik usaha terhadap karyawan di UD Keramik Kinasih. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, reduksi dan kategorisasi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga cara yang dilakukan pemilik sebagai bentuk pendidikan dan keterampilan antara lain pelatihan untuk instruktur, rekrutmen karyawan dan kaderisasi karyawan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas kinerja karyawan meningkat dengan adanya pendidikan dan keterampilan di UD Keramik Kinasih.

  13. The Effect of Project Based Learning With Virtual Media Assistance on Student’s Creativity in Physics

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gunawan Gunawan

    2017-06-01

    Full Text Available Abstract: Physics learning should be able to provide opportunities for learners to be creative in understanding the things that learned. One of the efforts made to improve the quality of physics learning was to apply the model of project based learning with virtual media. This study aimed to examine the effect of virtual media-aided model toward students’ creativity. This quasi experimental study used pretest-posttest control group design. The research instrument used a verbal and figural creativity test which had been validated by experts. Hypothesis test used employed variance test. The increase in creativity was determined based on the results of the N-gain test. The results showed that there was an increase of students' creativity in both classes. The experiment class had a higher creativity increase than the control class. Verbal and figural creativity improved in both classes. Verbal creativity increased higher than figural creativity. This shows that the model of project based learning with virtual media that applied successfully improve the students’ creativity in physics learning. EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA VIRTUAL TERHADAP KREATIVITAS FISIKA PESERTA DIDIK Abstrak: Pembelajaran fisika seharusnya mampu memberikan peluang bagi peserta didik untuk berkreasi dalam memahami hal yang dipelajari. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran fisika adalah dengan menerapkan model project based learning berbantuan media virtual. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh model berbantuan media virtual terhadap kreativitas peserta didik. Penelitian kuasi eksperimen ini menggunakan pretest-posttest control group design. Instrumen penelitian menggunakan tes kreativitas verbal dan figural yang telah divalidasi oleh para ahli. Uji hipotesis menggunakan uji t polled varian. Peningkatan kreativitas ditentukan berdasarkan hasil uji N-gain. Hasil penelitian menunjukkan adanya

  14. Compressive behavior of fine sand.

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Martin, Bradley E. (Air Force Research Laboratory, Eglin, FL); Kabir, Md. E. (Purdue University, West Lafayette, IN); Song, Bo; Chen, Wayne (Purdue University, West Lafayette, IN)

    2010-04-01

    The compressive mechanical response of fine sand is experimentally investigated. The strain rate, initial density, stress state, and moisture level are systematically varied. A Kolsky bar was modified to obtain uniaxial and triaxial compressive response at high strain rates. A controlled loading pulse allows the specimen to acquire stress equilibrium and constant strain-rates. The results show that the compressive response of the fine sand is not sensitive to strain rate under the loading conditions in this study, but significantly dependent on the moisture content, initial density and lateral confinement. Partially saturated sand is more compliant than dry sand. Similar trends were reported in the quasi-static regime for experiments conducted at comparable specimen conditions. The sand becomes stiffer as initial density and/or confinement pressure increases. The sand particle size become smaller after hydrostatic pressure and further smaller after dynamic axial loading.

  15. KEBIASAAN DAN KUALITAS SARAPAN PADA SISWI REMAJA DI KABUPATEN BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anna Febritta Intan Sari

    2013-10-01

    Full Text Available ABSTRACTThe study aimed to describe breakfast habit among teenage girls of vocational high school Bogor. A cross-sectional study was conducted and was involving 68 students 14—18 years old from SMK Pelita Ciampea, Bogor District. Breakfast consumption was collected by a 7-day food records. The result showed that there were 45.6% schoolgirls having breakfast regularly. Breakfast frequency per week was associated with BMI and anaemic status (pKey words: breakfast, concept, quality, schoolgirlsABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari kebiasaan sarapan pada remaja siswi sekolah menengah kejuruan Bogor. Desain cross-sectional digunakan dengan subjek 68 siswi berusia 14—18 tahun dari SMK Pelita Ciampea, Kabupaten Bogor. Konsumsi sarapan dikumpulkan dengan food record selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 45.6% remaja siswi biasa sarapan setiap hari. Frekuensi sarapan dalam satu minggu berhubungan dengan IMT dan status anemia (pKata kunci: konsep, kualitas, sarapan, siswi remaja

  16. PENGEMBANGAN COMPUTER VISION SYSTEM SEDERHANA UNTUK MENENTUKAN KUALITAS TOMAT Development of a simple Computer Vision System to determine tomato quality

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudiati Evi Masithoh

    2012-05-01

    Full Text Available The purpose of this research was to develop a simple computer vision system (CVS to non-destructively measure tomato quality based on its Red Gren Blue (RGB color parameter. Tomato quality parameters measured were Brix, citric acid, vitamin C, and total sugar. This system consisted of a box to place object, a webcam to capture images, a computer to process images, illumination system, and an image analysis software which was equipped with artificial neural networks technique for determining tomato quality. Network architecture was formed with 3 layers consisting of1 input layer with 3 input neurons, 1 hidden layer with 14 neurons using logsig activation function, and 5 output layers using purelin activation function by using backpropagation training algorithm. CVS developed was able to predict the quality parameters of a Brix value, vitamin C, citric acid, and total sugar. To obtain the predicted values which were equal or close to the actual values, a calibration model was required. For Brix value, the actual value obtained from the equation y = 12,16x – 26,46, with x was Brix predicted. The actual values of vitamin C, citric acid, and total sugar were obtained from y = 1,09x - 3.13, y = 7,35x – 19,44,  and  y = 1.58x – 0,18,, with x was the value of vitamin C, citric acid, and total sugar, respectively. ABSTRAK Tujuan penelitian adalah mengembangkan computer vision system (CVS sederhana untuk menentukan kualitas tomat secara non­destruktif berdasarkan parameter warna Red Green Blue (RGB. Parameter kualitas tomat yang diukur ada­ lah Brix, asam sitrat, vitamin C, dan gula total. Sistem ini terdiri peralatan utama yaitu kotak untuk meletakkan obyek, webcam untuk menangkap citra, komputer untuk mengolah data, sistem penerangan, dan perangkat lunak analisis citra yang dilengkapi dengan jaringan syaraf tiruan untuk menentukan kualitas tomat. Arsitektur jaringan dibentuk dengan3 lapisan yang terdiri dari 1 lapisan masukan dengan 3 sel

  17. PEUBAH KUALITAS AIR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Gracilaria verrucosa DI TAMBAK TANAH SULFAT MASAM KECAMATAN ANGKONA KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Mustafa

    2009-04-01

    Full Text Available Rumput laut (Gracilaria verrucosa telah dibudidayakan di tambak tanah sulfat masam dengan kualitas dan kuantitas produksi yang relatif tinggi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peubah kualitas air yang mempengaruhi laju pertumbuhan rumput laut di tambak tanah sulfat masam Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan. Pemeliharaan rumput laut dilakukan di 30 petak tambak  terpilih selama 6 minggu. Bibit rumput laut dengan bobot 100 g basah ditebar dalam hapa berukuran 1,0 m x 1,0 m x 1,2 m. Peubah tidak bebas yang diamati adalah laju pertumbuhan relatif, sedangkan peubah bebas adalah peubah kualitas air yang meliputi: intensitas cahaya, salinitas, suhu, pH, karbondioksida, nitrat, amonium, fosfat, dan besi. Analisis regresi berganda digunakan untuk menentukan peubah bebas yang dapat digunakan untuk memprediksi peubah tidak bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan relatif rumput laut di tambak tanah sulfat masam berkisar antara 1,52% dan 3,63%/hari dengan rata-rata 2,88% ± 0,56%/hari. Di antara 9 peubah kualitas air yang diamati ternyata hanya 5 peubah kualitas air yaitu: nitrat, salinitas, amonium, besi, dan fosfat yang mempengaruhi pertumbuhan rumput laut secara nyata. Untuk meningkatkan pertumbuhan rumput laut di tambak tanah sulfat masam Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur dapat dilakukan dengan pemberian pupuk yang mengandung nitrogen untuk meningkatkan kandungan amonium dan nitrat serta pemberian pupuk yang mengandung fosfor untuk meningkatkan kandungan fosfat sampai pada nilai tertentu, melakukan remediasi untuk menurunkan kandungan besi serta memelihara rumput laut pada salinitas air yang lebih tinggi, tetapi tidak melebihi 30 ppt. Seaweed (Gracilaria verrucosa has been cultivated in acid sulfate soil-affected ponds with relatively high quality and quantity of seaweed production. A research has been conducted to study water quality variables that influence the

  18. On Pluvial Compaction of Sand

    DEFF Research Database (Denmark)

    Jacobsen, Moust

    At the Institute of Civil Engineering in Aalborg model tests on dry sand specimens have been carried out during the last five years. To reduce deviations in test results, the sand laying technique has been carefully studied, and the sand mass spreader constructed. Preliminary results have been...

  19. MORPHOMETRIC CHARACTERIZATION OF THE SAND FRACTION IN A SAND GRAIN IMAGE CAPTURE SYSTEM1

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lucimar Arruda Viana

    Full Text Available ABSTRACT Morphology studies assume significant importance in analysis of phenomena of granular systems packaging, in particular with a view to the use of the technique of soil stabilization named particle size correction in forest roads. In this context, this study aimed to develop and operationalize a Sand Grain Image Capture System and, hereby, determine the morphological indices of the sand fractions of two sandy soils called João Pinheiro (JP and Cachoeira da Prata (CP. Soil samples, air-dried, were sieved (2.0 mm nominal mesh size for removal of gravels. The materials that passed through the sieve were subjected to dispersion, washing in 0.053 mm nominal mesh size sieve, removal of organic matter and iron oxides to obtain the clean sand fractions. Subsequently, each soil sample was sieved for separation into twelve classes, between the diameters of 0.149 mm and 1.190 mm, using a Rotap shaker. Next, tests were carried out to characterize the morphometric attributes of the twelve classes of sand fractions of the soils studied. For validation of the performance of the Sand Grain Image Capture System, the results were compared to those obtained using a standard procedure for image analysis. The analysis of the results led to the following conclusions: (i the sand fraction of the JP soil presented higher values for the morphometric indices roundness, elongation and compactness compared to sand fraction of the CP soil; and (ii the Sand Grain Image Capture System worked properly, with practicality.

  20. Technology unlocks tar sands energy

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Law, C

    1967-09-25

    Tar sand processing technology has been developed primarily in the categories of extraction techniques and in-situ processing. In October, a $235 million venture into tar sand processing will be inspected by visitors from many points on the globe. A synthetic crude of premium quality will be flowing through a 16-in. pipeline from the Tar Island plant site of Great Canadian Oil Sands to Edmonton. This processing plant uses an extractive mining technique. The tar sand pay zone in this area averages approximately 150 ft in thickness with a 50-ft overburden. It has been estimated that the tar sands cannot be exploited when the formation thickness is less than 100 ft and overburden exceeds the same amount. This indicates that extraction techniques can only be used to recover approximately 15% of the tar sand deposits. An in-situ recovery technique developed by Shell of Canada is discussed in detail. In essence it is selective hydraulic fracturing, followed by the injection of emulsifying chemicals and steam.

  1. Rancang Bangun Penerima Sinyal Berbasis Komunikasi Nirkabel Untuk Monitoring Kualitas Air

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahadian Sri Pamungkas

    2016-12-01

    Full Text Available Sebagian besar pengusaha tambak udang atau ikan di Indonesia tidak mengetahui bagaimana keadaan tambaknya. Hal ini karena kurangnya informasi yang tersedia dari kondisi tambak mereka masing-masing. Maka dari itu perlu adanya penyedia informasi keadaan tambak secara detail untuk memaksimalkan potensi dari tambak tersebut. Informasi tersebut dapat berupa parameter kualitas air seperti pH, konduktifitas, oksigen terlarut (Disolved Oxigen, DO, dan temperatur. Dalam kegiatan ini telah dilakukan perancangan dan pembuatan sistem monitoring kualitas air. Sistem yang dibuat terdiri atas sensor, sistem elektronik, komunikasi nirkabel, dan data logger. Dengan teknologi komunikasi nirkabel menggunakan XBEE PRO tentu akan jauh mempermudah pemantauan kondisi tambak. Sinyal yang dikirim dari pengirim sinyal diterima dalam bentuk paket data pada penerima sinyal. Langsung diolah menjadi data sesuai parameter. Dengan bantuan modem GSM/GPRS SIM908 yang dipasang pada perangkat keras menjadikan alat tersebut memiliki kemampuan untuk mengirimkan data yang telah diolah ke server agar ditampilkan di aplikasi android, web, maupun via SMS (Short Message Service. Most entrepreneur of shrimp or fish ponds in Indonesia do not know the condition of the pond. This is due to the lack of information available on the condition of their respective ponds. Thus they need information providers of the ponds in detail to maximize the potential of these ponds. Such information may include water quality parameters such as pH, conductivity, dissolved oxygen (DO, and temperature. These activities was be carried out in the design and manufacture of water quality monitoring system. The system created consists of sensors, electronic systems, wireless communications, and data logger. With wireless communication technology using XBee PRO would be much easier to spot the condition of the pond. A signal is sent from the sender's signal was received in the form of data packets on the receiving

  2. PENINGKATAN PENCAPAIAN KUALITAS LULUSAN D3 TEKNIK ELEKTRO DENGAN MODEL TEACHING FACTORY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elsanda Merita Indrawati

    2017-02-01

    Full Text Available The purpose of this study, namely: (1 determine systematically theimplementation of teaching factory model of the learning process D3 electrical engineering; (2 determine the achievement quality D3 graduate in electrical engineering and Teaching Factory models. The approach used is a qualitative approach, data collection techniques through observation, interviews, documentation. Results of the assessment showed that the implementation of teaching factory model of the learning process D3 Electrical Engineering done quite well, starting from the standard of competence, media, lecturers, students, use and maintenance, production, marketing, evaluation has been structured well enough. But there are still shortcomings in the establishment of management due to the formation of management, the management structure remains unclear resulted in the implementation of the model is less than the maximum teachingfactory in the Department of Electrical Engineering D3. Implementation ofteaching factory in D3 Electrical Engineering UN PGRI Kediri has been goingpretty well, the resulting product has a quality worth selling, economical and multifunctional, the students are expected after graduation in addition to be absorbed in the industrialized world are working as interpreneur and employers on the products they produce so with the application of teaching factory, the quality D3 Electrical Engineering increasing

  3. ANALISA PENINGKATAN KUALITAS CITRA BAWAH AIR BERBASIS KOREKSI GAMMA dan HISTOGRAM EQUALIZATION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aria Hendrawan

    2016-11-01

    Full Text Available Underwater image of water quality in the dark, it depends on the depth of water at the time of image acquisition or image. The results of the image quality is adversely affecting the results matching the image pairs underwater with SIFT algorithm. This research aims to use the method of image preprocessing and Histogram Equalization Gamma Correction that works to improve the quality of images underwater. The results showed 27.76% increase using image preprocessing Gamma Correction and Histogram Equalization compared with no increase in image quality. Results of paired t-test has the null hypothesis is rejected so that there is a significant difference between the application of Gamma Correction Histogram Equalization with and without image enhancement.

  4. Peningkatan Kualitas Permukiman Dengan Pendekatan Disain Pada Bantaran Sungai di Kelurahan Kebonsari

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oktavi Elok Hapsari

    2017-03-01

    Full Text Available Housing and settlement are basic human needs and welfare in the merits of life. Other than serves as a residence, house has a strategic function in its role as the center of family education, cultural conformity and improving the future generations quality. Settlement as a life supported environment to do the activities and livelihood has a close connection with the setting of human behaviour varieties and social environment prevailing. Housing and residential development is not only based on phsyical development but should be linked to the social, economic and cultural life that supporting sustainable community. Settlement should provide the needs for its society that consists of five elements such as nature, man, society, shells, and network. Kebonsari Village which located on the south border of Malang became the object of this study. This is a qualitative descriptive research with participatory observational techniques. Kebonsari has a quite interesting topography because it is traversed by two streams, Mergan River and the Sukun River, flowing from north to south and located in the eastern region of Kebonsari. Existing problem that occurred in Kebonsari is related to the uncleanliness of Mergan river. In addition, supporting public facility in the settlement needs improvement, such as unkempt and barren footpath along the riverside, as well as the lack of communal space for the society. The result of this study is a concept design for the river-side area arrangement including footpath and communal space for the society in order to improving the quality of the settlement in Kebonsari.

  5. Peningkatan Kualitas Produk dan Manajemen Usaha Jaket dan Tas Kulit Berbasis IT

    OpenAIRE

    Puryati, Dwi; Hanifah, Hanifah; Haerudin, Hery

    2017-01-01

    Garut city is famous for leather-based products such as jackets, bags, shoes and more. This devotional activity aims to help people who already have business to produce leather jackets and leather bags in the region of Garut, West Java in terms of improving product quality and simple IT-based bookkeeping.                            .   The two partners in this service have the same problem (1) the length of time in producing jackets and bags and the lack of care of the risliting installation...

  6. MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSI DAN INTELIGENSI SISWA MELALUI PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurkholis Nurkholis

    2016-02-01

    Full Text Available Ameliorating the EQ and IQ of Primary School students through quality enhancement of physical-exercise education. This classroom action research (CAR was aimed to ameliorate the EQ and IQ of Primary School students through physical-exercise education. 38 sixth graders of Sekolah Dasar Negeri (Public Primary School Lidah Kulon II Surabaya participated in this study. Analyses of curriculum, relevant literature, observation results, and test results were conducted. Results of the analyses show that the quality of physical-exercise teaching and learning did not significantly improve the students’ intelligence. However, the use of games in the teaching-learning process allowed for the improvement of the students’ EQ.

  7. Bituminous sands : tax issues

    International Nuclear Information System (INIS)

    Patel, B.

    2004-01-01

    This paper examined some of the tax issues associated with the production of bitumen or synthetic crude oil from oil sands. The oil sands deposits in Alberta are gaining more attention as the supplies of conventional oil in Canada decline. The oil sands reserves located in the Athabasca, Cold Lake and Peace River areas contain about 2.5 trillion barrels of highly viscous hydrocarbons called bitumen, of which nearly 315 billion barrels are recoverable with current technology. The extraction method varies for each geographic area, and even within zones and reservoirs. The two most common extraction methods are surface mining and in-situ extraction such as cyclic steam stimulation (CSS); low pressure steam flood; pressure cycle steam drive; steam assisted gravity drainage (SAGD); hot water flooding; and, fire flood. This paper also discussed the following general tax issues: bituminous sands definition; bituminous sands leases and Canadian development expense versus Canadian oil and gas property expense (COGPE); Canadian exploration expense (CEE) for surface mining versus in-situ methods; additional capital cost allowance; and, scientific research and experimental development (SR and ED). 15 refs

  8. Oil sands tax expenditures

    International Nuclear Information System (INIS)

    Ketchum, K; Lavigne, R.; Plummer, R.

    2001-01-01

    The oil sands are a strategic Canadian resource for which federal and provincial governments provide financial incentives to develop and exploit. This report describes the Oil Sands Tax Expenditure Model (OSTEM) developed to estimate the size of the federal income tax expenditure attributed to the oil sands industry. Tax expenditures are tax concessions which are used as alternatives to direct government spending for achieving government policy objectives. The OSTEM was developed within the business Income Tax Division of Canada's Department of Finance. Data inputs for the model were obtained from oil sands developers and Natural Resources Canada. OSTEM calculates annual revenues, royalties and federal taxes at project levels using project-level projections of capital investment, operating expenses and production. OSTEM calculates tax expenditures by comparing taxes paid under different tax regimes. The model also estimates the foregone revenue as a percentage of capital investment. Total tax expenditures associated with investment in the oil sands are projected to total $820 million for the period from 1986 to 2030, representing 4.6 per cent of the total investment. 10 refs., 2 tabs., 7 figs

  9. Singing Sand Dunes

    Indian Academy of Sciences (India)

    ble low-frequency (s. 75–105 Hz), that can some- times be heard up to 10 km away. Scientific in- vestigations suggest that the sustained low fre- quency sound of sand dunes that resembles a pure note from a musical instrument, is due to the synchronized motion of well-sorted dry sand grains when they spontaneously ...

  10. PENGENDALIAN KUALITAS PT AHM DENGAN MENGGUNAKAN ISO/TS 16949: 2002 UNTUK MENCEGAH KOMPONEN VALVE INLET BENGKOK PADA MOTOR SUPRA KHUSUSNYA MESIN NF100 (Studi Kasus Valve Inlet Bengkok di PT Astra Honda Motor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Naniek Utami Handayani

    2012-02-01

    Full Text Available Untuk memenuhi keinginan konsumen dalam hal mutu dan jumlah, PT AHM telah menerapkan ISO 9001:2000 (International Standard Organization versi tahun 2000, SIX SIGMA dan ISO/TS 16949:2002 untuk menangani customer claim dan memperbaiki mutu supplier yang ada. Sebelum penerapan ISO/TS 16949:2002, untuk keharmonisan kualitas supplier/penyalur tersebut, PT AHM telah menggunakan QS-9000 dalam mengendalikan kualitas produknya. Berhubung QS-9000 tidak diperbaharui lagi dan hanya akan berlaku sampai tahun 2006, maka sebagai gantinya perusahaan mengambil kebijakan untuk menerapkan ISO/TS 16949:2002 dan menyertakan dalam keseluruhannya kebutuhan ISO 9001:2000. Dari beberapa jenis motor yang diproduksi pada pabrik II dari PT AHM, jenis motor yang diproduksi adalah Legenda, Tiger, GL Max, Mega Pro dan Supra. Diantara kelima motor tersebut, Supra mempunyai prosentase permintaan yang paling tinggi dan juga sekaligus market claim tertingggi (periode Agustus s/d Desember 2004, yaitu sebesar 2,7%, sedangkan berdasarkan penelitian terhadap banyaknya claim customer terhadap komponen motor Supra periode Agustus s/d Desember 2004, claim terhadap komponen  terbesar mencapai 337 claim dari total 1440 claim. Komponen  motor Supra yang dimaksud disini adalah Valve Inlet. Dalam penelitian ini, dievaluasi hasil dari pelaksanaan persiapan penerapan ISO/TS 16949:2002 sebagai teknik pengendalian kualitas terbaru yang telah dipilih dengan menggunakan tools dari ISO/TS 16949:2002 yaitu SPC, FMEA dan Corrective Action. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab Valve Inlet bengkok bukan hanya berasal dari Valve inlet itu sendiri, melainkan juga sebagai akibat dari adanya ketidaksesuaian pada Guide Valve Inlet dan Cylinder head. Dari penelitian penerapan ISO/TS 16949:2002 di PT AHM dapat diketahui beberapa manfaat ISO/TS 16949:2002 dalam mengendalikan kualitas produk dan memenuhi kebutuhan customer. Kata Kunci: Market Claim, Customer Claim, ISO/TS 16949:2002, SPC, FMEA dan

  11. DESIGNING STRATEGIES FOR IMPROVING TOTAL QUALITY MANAGEMENT IN MANUFACTURING INDUSTRIES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfian Nur Ubay

    2017-05-01

    , dengan tahapan pengolahan data yaitu menguji mutu kuesioner melalui uji validitas dan reliabilitas, kemudian menyusun diagram sebab-akibat, menilai tingkat implementasi dari masing-masing perusahaan dengan memberikan skala penilaian berdasarkan kondisi yang ada, menyusun House of Quality (HOQ dengan menggunakan metode QFD, kemudian analisa penyelesian masalah yang dihasilkan dari penyusunan QFD menggunakan analisa 5W + 1H dan setelah itu menentukan prioritas perbaikan dengan menggunakan metode Fuzzy AHP. Hasil dari penelitian ini yaitu strategi peningkatan manajemen mutu terpadu/TQM di perusahaan CV XYZ dirumuskan sebagai berikut. Faktor yang paling berperan adalah peningkatan kinerja manajemen mutu. Kemudian aktor yang memiliki kompentensi dalam menjalankan peran peningkatan TQM adalah direktur. Kemudian tujuan yang priortitas harus dicapai adalah komitmen meningkatkan kualitas barang & jasa. Kemudian untuk strategi prioritas yang digunakan dalam peningkatan TQM adalah melaksanakan SOP dengan konsisten.Kata kunci: strategi, peningkatan, TQM, perusahaan manufaktur, fuzzy AHP

  12. KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH TARBIYAH ISLAMIAH (MTI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syamsul Qomar

    2016-12-01

    Full Text Available From research conducted data showed that transformational leadership has been executed well by leaders in MTI Canduang. This is evidenced by the changes better than ever, morale and motivation of teachers and employees. Factors supporting leadership in MTI Canduang of which is a strong leader, the majority are young, energetic and highly motivated, skilled in the art, the support of all parties. Whereas the inhibiting factor of which is the absence of a permanent dormitory, minimal finances. Models/styles of verbal and non verbal leadership shown by the variety of writing programs that have been created by the leadership as well as attitudes and daily behavior is an example for subordinates. From the findings of this study concluded that transformational leadership has done well in MTI Canduang. Factors supporting leadership more than the barriers. While the verbal and non verbal leadership has been executed well by the existing leaders. Key Words: Kepemimpnan transformasional, peningkatan mutu

  13. ANALISIS PENERAPAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PADA SMP NEGERI 2 DOLOPO KABUPATEN MADIUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luki Eko Cahyono

    2015-10-01

    Penelitian ini menggunakan desain penelitian Deskriptif Kualitatif. Jenis penelitian adalah studi kasus. Data yang digunakan adalah data Primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data adalah Triangulasi Sumber dan teknik analisis data yang digunakan adalah pendekatan Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats (Analisis SWOT. Kesimpulan penelitian ini adalah (1 Hasil analisis Strenght (Kekuatan adalah sekolah sudah merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sebagian besar indikator dalam pemenuhan Standar Nasional Pendidikan sehingga meningkatkan mutu pendidikan sekolah. (2 Hasil analisis Weakness (kelemahan adalah keterbatasan anggaran dana dan sumber daya manusia baik peserta didik, pendidik, maupun tenaga kependidikan dalam pemenuhan seluruh unsur Standar Nasional Pendidikan. (3 Hasil analisis Opportunities (peluang adalah Pemberian workshop dan pelatihan kepada pendidik dan tenaga kependidikan meningkatkan kualitas pendidikan sekolah, dan perencanaan, pelaksanaan pembiayaan serta evaluasi penganggaran yang baik memberikan dampak positif terhadap semua unsur operasional sekolah maupun sarana prasarana sekolah. (4 Hasil analisis Threats (Tantangan adalah perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjut yang tidak dijalankan dengan manajemen yang baik dalam upaya pemenuhan Standar Nasional Pendidikan akan menghambat peningkatan kualitas pendidikan sekolah. (5 Hasil penerapan Standar Nasional Pendidikan pada SMP Negeri 2 Dolopo menggunakan analisis SWOT menunjukkan bahwa Kekuatan lebih besar daripada Kelemahan dan Peluang lebih besar dari Ancaman, yang berarti Standar Nasional Pendidikan telah terpenuhi dan menghasilkan Akreditasi Sekolah nilai A.

  14. PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DI UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhtarom Muhtarom

    2017-05-01

    Full Text Available Tujuan program ini adalah mengembangkan model pelatihan kewirausahaan yang cocok mahasiswa dan menciptakan wirausaha baru yang mandiri berbasis ipteks yang siap beraktivitas di masyarakat. Pelatihan kewirausahaan  didesain 3-Box yang dilaksanakan secara bertahap meliputi: tahapan pertama, mahasiswa diberikan bekal pengetahuan tentang Entreprenuership, Change Mindset and Paradigm Entreprenuership, Inspirasi, Kreativitas dan Ide Usaha, Membuat Usaha dan Kualitas konsep usaha. Pada tahapan kedua, aktivitas belajar difokuskan pada upaya peningkatan pemahaman terhadap realitas dunia usaha dengan melalui pengkajian kasus yang terjadi atau berlaku di dunia usaha. Pada tahap ketiga, mengadakan evaluasi proses pelatihan. Evaluasi ini akan dilaksanakan dalam bentuk presentasi revisi desain usaha yang akan dilaksanakan setelah mendapatkan materi pada tahap pertama dan tahap kedua. Program ini telah melahirkan wirausaha mandiri, meliputi: Bimbel BEE, Pin dan Name Tag, Usaha pangsit, Bantal Karakter Handmate, Cappucino Cincau dan Chocolate, dan budidaya burung kenari.

  15. Field test on sand compaction pile method with copper slag sand; Dosuisai slag wo mochiita SCP koho no shiken seko

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Minami, K.; Matsui, H.; Naruse, E.; Kitazume, M. [Port and Harbour Research Inst., Kanagawa (Japan)

    1997-09-20

    This paper describes the sand compaction pile (SCP) method using copper slag sand. The SCP method is a method by which sand compaction piles are constructed in the ground, and improvement can be obtained in a short period. This method has been widely used even in the port areas for enhancing the bearing power of soft clay ground and the lateral resistance of sheet pile. A great deal of sand is required as a material. The sand requires high permeability, proper size distribution with less fine particle fraction content, easy compaction property with enough strength, and easy discharging property from the casing of construction machines as required properties. Recently, it becomes hard to secure proper sand materials. The copper slag sand is obtained from refining process of copper as a by-product which is quenched in water flow and crushed in water. The copper slag sand has higher particle density than that of sand, excellent permeability, and similar size distribution to that of sand. From compaction drainage triaxial compression test and permeability test, it was found that the mechanical properties of copper slag sand did not change by the crushing of grains with keeping excellent permeability. Through the test construction, applicability of the copper slag sand to the SCP method could be confirmed as an alternate material of sand. 17 refs., 9 figs., 4 tabs.

  16. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA MATEMATIKA BERBASIS SELF REGULATED LEARNING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR MANDIRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ellianawati -

    2012-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar Fisika Matematika dengan memberi keleluasaan kepada mahasiswa dalam memilih tipe belajar yang diminati agar dapat memacu mahasiswa mampu belajar secara mandiri. Model Self Regulated Learning (SRL dipilih karena dinilai memuat uraian tugas dan kewajiban dosen dan mahasiswa untuk mencapai tujuan ini. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester genap 2010/2011 yang mengambil mata kuliah Fisika Matematika 1. Berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan metode penelitian research and development ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan capaian prestasi belajar yang cukup signifikan. Peningkatan persepsi diri mahasiswa tentang pemahaman materi Fisika Matematika 1 serta capaian rata-rata yang masuk dalam kategori B menggambarkan keefektifan metode ini. Masih ada beberapa mahasiswa yang perlu mendapatkan perhatian dengan perbaikan yang berkelanjutan baik dari segi konten, sajian, maupun proses pembelajaran.The research aimed to increase the students’ motivation in learning Mathematical Physics by choosing their own type of study in order to challenge them to study autonomy. Self Regulated Learning (SRL model is chosen since the model provides the role for teacher and learner to reach the learning goal. This research has been done to the students who taken Mathematical Physics 1 in even semester of academic year of 2010/2011. Based on the result using research and development methodology, it can be concluded that there is a quite significant gain of students’ understanding of Mathematical Physics 1 concepts. The increase of students’ self perception of material understanding of Mathematical Physics 1 and the average of achievement categorized as B shows the effectiveness of the method.  There are some students who still need to be concerned by continuing their improvement in learning content as well as the learning process.

  17. KETERKAITAN SPASIAL KUALITAS LINGKUNGAN DAN KEBERADAAN FITOPLANKTON BERPOTENSI HABs PADA TAMBAK EKSTENSIF DI KECAMATAN LOSARI KABUPATEN CIREBON, JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tarunamulia Tarunamulia

    2016-12-01

    Full Text Available Harmful Algal Blooms (HABs dapat memberikan dampak negatif secara ekologis, ekonomis dan kesehatan.  Kejadian dapat bervariasi menurut faktor lingkungan lokal pemicu serta kemampuan adaptasi spesies.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara karakteristik kualitas lingkungan dengan keberadaan fitoplankton berpotensi HABs pada tambak ekstensif di Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.  Sebanyak masing-masing 45 contoh air dan tanah diambil pada total luas petakan tambak ±2300 ha dengan metode transek yang dimodifikasi. Peubah kualitas air yang diukur meliputi; Total Amonia Nitrogen (TAN, Nitrit (NO2-N, Nitrat (NO3-N, Fosfat (PO4-P, Bahan Organik Total (BOT dan Plankton.  Sedangkan peubah kualitas tanah tambak meliputi pH, total nitrogen (NTOT, fosfat (PO4-P dan BOT. Analisis keterkaitan kualitas lingkungan dengan keberadaan fitoplankton berpotensi HABs dilakukan dengan BIO-ENV analysis, Cluster analysis, dan analisis spasial dengan software PRIMER 5.0 dan ArcGIS 10.0.  Dari  23 spesies yang diidentifikasi terdapat 5 spesies (21% yang potensial sebagai HABs meliputi Prorocentrum sp, Ceratium sp, Gymnodinium sp, Thalassiosira sp dan Nitzchia sp.   Prorocentrum sp ditemukan pada 21 stasiun  dari total 45 stasiun dengan kepadatan tertinggi (508 ind/L. Hasil analisis selanjutnya menunjukkan bahwa distribusi spasial spesies berkaitan erat dengan distribusi nilai TAN dan BOT air serta nilai N-Total tanah. Jika tidak ada upaya pengelolaan dan mitigasi sehubungan keberadaan HABs tersebut maka dikhawatirkan dapat mempengaruhi produktivitas dan keberlanjutan kegiatan budidaya di lokasi penelitian. Harmful Algal Blooms (HABs can cause serious negative ecological, economical and human health impacts. The occurrence of HABs may vary according to local environmental factors and the adaptability level of the causative species. This study aims to determine the relationship between environmental quality and the presence of

  18. Galveston Island, Texas, Sand Management Strategies

    Science.gov (United States)

    2016-07-01

    billion m3 of beach quality sand . However, Texas projects to date have not utilized these sources because of transportation costs. The lack of nearby...estimate that the San Luis Pass flood shoal contains approximately 11.8 million yd3 of beach quality sand . However, it is expected that if permits...a source of beach- quality sand . 2. Sand could be intercepted before it reaches the present dry beach. ERDC/CHL TR-16-13 55 3. The volume of

  19. Numerical simulation of aeolian sand ripples

    International Nuclear Information System (INIS)

    Kang Liqiang; Guo Liejin

    2004-01-01

    With a new horizontal saltation displacement vector, a model is implemented to simulate the initiation and evolution of aeolian sand ripples. In the model, saltation distance considers the effects of surface height and slope. A linear stability analysis is also carried out for formation of sand ripples. The results show that, the model can be able to successfully reproduce sand ripples which can increase in scale by merging of small ripples. The linear stability analysis indicates that sand ripples appear when the relaxation rate parameter is below a threshold value and wind strength parameter is larger than a critical value. The results also verified that the formation of sand ripples is a self-organization process

  20. Japan's involvement in oil sands development

    International Nuclear Information System (INIS)

    Sugiura, T.

    1994-01-01

    According to Japanese national policy, exploration and development by Japanese companies in overseas countries are promoted in order to ensure stable oil supplies. Japan Canada Oil Sands Limited (JACOS), part of the JAPEX group, was established during the 1978 world oil crisis to explore and develop Canadian oil sand resources in accordance with Japan's national policy. The JAPEX group, including JACOS, has invested $123 million in oil sands projects in Alberta. JAPEX's first involvement in oil sands was in the Primrose Project operated by Norcen in the Cold Lake area. Five years of cyclic steam stimulation pilot tests did not produce sufficiently good results to justify further operation. The second involvement was the PCEJ Project, a joint effort by four companies that are participating in a bitumen recovery test project in the Athabasca Deposit. JACOS holds 2,452 km 2 of oil sands leases in Alberta. Tests conducted since 1978 in the PCEJ Project include multiwell steam injection pilot tests, some of which showed promise. JACOS is also participating in steam assisted gravity drainage projects and in federal/provincial research programs. Obstacles identified in developing Alberta oil sands are the lack of a bitumen pipeline to Edmonton and the insufficient length of oil sands leases (currently 10 years), given the difficulties of oil sand development. 10 figs

  1. MouldingSandDB – a modern database storing moulding sands properties research results

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    J. Jakubski

    2011-01-01

    Full Text Available The complexity of foundry processes requires the use of modern, advanced IT tools for optimization, storage and analysis of t echnicaldata. Properties of moulding and core sands that are collected in research laboratories, manufacturers, and finally in the foundries, are not in use later on. It seems important to create a database that will allow to use the results stored, along with the possibility of searching according to set criteria, adjusted to casting practice. This paper presents part of the database named „MouldingSandDB”, which allows to collect and search data for synthetic moulding sands.

  2. Policy Analysis of the Canadian Oil Sands Experience

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    None, None

    2013-09-01

    For those who support U.S. oil sands development, the Canadian oil sands industry is often identified as a model the U.S. might emulate, yielding financial and energy security benefits. For opponents of domestic oil sands development, the Canadian oil sands experience illustrates the risks that opponents of development believe should deter domestic policymakers from incenting U.S. oil sands development. This report does not seek to evaluate the particular underpinnings of either side of this policy argument, but rather attempts to delve into the question of whether the Canadian experience has relevance as a foundational model for U.S. oil sands development. More specifically, this report seeks to assess whether and how the Canadian oil sands experience might be predictive or instructive in the context of fashioning a framework for a U.S. oil sands industry. In evaluating the implications of these underpinnings for a prospective U.S. oil sands industry, this report concentrates on prospective development of the oil sands deposits found in Utah.

  3. A study of global sand seas

    Science.gov (United States)

    McKee, Edwin D.

    1979-01-01

    The birth of the idea that led to this publication on "Global Sand Seas" dates back to the late 1920's. At that time I was engaged in a study of the Coconino Sandstone of Arizona's Grand Canyon. Considerable controversy existed then as to whether this sandstone was a subaqueous deposit or was composed of wind-formed dunes. It became apparent that definitive literature was sparse or lacking on types of dunes, global distribution of these types, the mechanics of their development, the precise nature of their internal structure of cross-stratificiation, and the relation of wind systems to these sand forms. Especially lacking were data on criteria that could confidently be used in the recognition of ancient dunes. The common denominator in this publication is eolian sand bodies. Although the book is concerned primarily with desert sand seas, the subject matter is not restricted to deserts; it includes many references to deposits of coastal sand and to sand bodies in humid climates. Nor does the book deal exclusively with dunes, which, according to most definitions, involve mounds or hills. Many references are made to sand sheets, sand stringers, and other types of sand deposits that have no prominent topographic expression. All sand bodies accumulated by the action of wind are discussed. Chapters A-J of this publication are primarily topical. Chapters cover the grain texture, the color, and the structure of modern dunes and other eolian sands. Special treatment is given to the relation of wind data to dune interpretation, the evolution of form in current-deposited sand bodies as determined from experimental studies, and the discriminant analysis technique for differentiating between coastal and inland desert sands. This topical part of the publication also includes an analysis of criteria used in ancient deposits to interpret their eolian genesis and a consideration of economic application of the principles described, including a discussion of potentials and problems

  4. PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT GARNISH PADA MATA PELAJARAN BOGA DASAR MELALUI PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Setyowati

    2014-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 upaya meningkatkan kompetensi membuat garnish, (2 peningkatan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus tindakan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,  tes tulis, tes kinerja dan analisa data secara deskriptif. Hasil penelitian yang didapatkan (1 untuk meningkatkan pembelajaran menggunakan media sosial yang terdiri dari Facebook, google, dan Youtube; (2 Ketercapaian  secara umum pada siklus I dengan kategori baik  dan siklus II dengan kategori sangat baik. Ketercapaian tersebut terdiri dari:  (a ranah sikap pada pembelajaran di luar kelas rata-rata mencapai kategori  sangat baik, sedangkan ranah sikap siswa pada pembelajaran di dalam kelas rata-rata mencapai kategori sangat baik; (b ranah pengetahuan mencapai kategori sangat baik; (c ranah keterampilan mencapai sangat baik. Kata kunci: Kompetensi Membuat Garnis, Mata Pelajaran Boga Dasar, Media Sosial

  5. Numerical simulation of wind-sand movement in the reversed flow region of a sand dune with a bridge built downstream.

    Science.gov (United States)

    He, Wei; Huang, Ning; Xu, Bin; Wang, Wenbo

    2018-04-23

    A bridge built inside the reversed flow region of a sand dune will change the characteristics of wind-sand movement in this region. The Reynolds-averaged Navier-Stokes simulation and discrete particle tracing are used to simulate the wind-sand movement around a sand dune with a bridge built inside the reversed region. Three cases with different bridge positions are studied. The results show that 1) compared with the isolated dune case, a tall bridge built at the leeward toe leads to an increase in the deposition rate on the leeward slope and a longer reversed flow region downstream of the sand dune; meanwhile, the high speed of crosswind on the bridge indicates that some measures should be taken to protect trains from strong crosswind; 2) a low bridge at the leeward toe has little effect on the sand deposition and reversed flow region of the dune; however, low sand transport rate and crosswind speed on the bridge show that anti-crosswind/sand measures should be taken according to the actual situation and 3) a low bridge on the leeward slope has little effect on the length of reversed flow region, however, high crosswind speed and sand flux on the bridge reveal the need of anti-crosswind/sand measures on the bridge. Moreover, the bridges in the reversed flow region increase the sand flux near the leeward crest; as a result, the moving patterns of the sand dune are changed.

  6. KANDUNGAN KATEKIN DAN KUALITAS (WARNA AIR SEDUHAN, FLAVOR, KENAMPAKAN ENAM KLON TEH (Camellia sinensis (L. O. Kuntze DI KETINGGIAN YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suyadi Mitrowihardjo

    2012-05-01

    Full Text Available Catechins Content and Quality (Colour, Flavor, Appearance of Six Tea Clones (Camellia sinensis (L. O. Kuntze at Different Altitude Growings  ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi klon-klon yang dapat memberikan katekin dan kualitas hasil yang tinggi yang diharapkan bermanfaat sebagai arahan perbaikan dalam pengembangan tanaman teh ke depan. Ketinggian tempat tumbuh (1200 – 1300 m dari permukaan laut dan 700 – 900 m dari permukaan laut yang diduga berpengaruh terhadap kualitas hasil juga dievaluasi, karena terkait dengan ketersediaan lahan pengembangan. Analisis catechin (C, epicatechin (EC, epigallocatechin (EGC, epicatechin gallate (ECG, epigallocatechin gallate (EGCG dilakukan dengan metode HPLC (High Performance Liquid Chromatography, sedang evaluasi kualitas (warna air seduhan, flavor, kenampakan dilakukan oleh tiga orang tester teh bersertifi kat. Hasil analisis menunjukkan bahwa total katekin yang tinggi diperlihatkan TRI 2025, PGL 10, GMB 9 di lokasi ketinggian 1200-1300 m dpl, dan total katekin tinggi juga diperlihatkan PGL 15, GMB 9, dan PGL 10 di lokasi ketinggian 700 – 900 m dpl. Skor warna air seduhan tidak menunjukkan perbedaan antar klon maupun antar lokasi, namun skor flavor GMB 7 dan PGL 15 unggul di lokasi atas maupun di lokasi bawah. Ada kecenderungan skor fl avor lebih unggul di lokasi bawah dibanding dengan lokasi atas. Skor kenampakan ampas setelah teh diseduh tinggi untuk PGL 15, TRI 2025, dan GMB 9 di lokasi atas, sedang TRI 2025 tinggi di lokasi bawah. Serupa dengan skor fl avor, skor kenampakan ampas teh berkecenderungan unggul di lokasi bawah. Kata kunci: Teh, ketinggian tempat, katekin, kualitas (warna air seduhan, fl avor, kenampakan  ABSTRACT The purpose of the study was to fi nd out high catechins content and quality of six tea clones which might contribute to tea clone improvements in the future. Altitudes growing (1200 – 1300 m above sea level and 700 – 900 m above sea level which

  7. Sand dune tracking from satellite laser altimetry

    Science.gov (United States)

    Dabboor, Mohammed

    Substantial problems arise from sand movement in arid and semi-arid countries. Sand poses a threat to infrastructure, agricultural and urban areas. These issues are caused by the encroachment of sand on roads and railway tracks, farmland, towns and villages, and airports, to name a few. Sand movement highly depends on geomorphology including vegetation cover, shape and height of the terrain, and grain size of the sand. However, wind direction and speed are the most important factors that affect efficient sand movement. The direction of the movement depends on the main direction of the wind, but it has been shown that a minimum wind speed is required, e.g. wind gusts, to initiate sand transport. This fact prevents a simple calculation of sand transport from conventional wind data as wind records rarely contain sub-minute intervals masking out any wind gusts. An alternative of predicting sand transport is the direct observation of sand advance by in situ measurements or via satellite. Until recently, satellite imagery was the only means to compare dune shape and position for predicting dune migration over several years. In 2003, the NASA laser altimetry mission ICESat became operational and monitors elevations over all surface types including sand dunes with an accuracy of about 10-20 cm. In this study, ICESat observations from repeat tracks (tracks overlapping eachother within 50 m) are used to derive sand dune advance and direction. The method employs a correlation of the elevation profiles over several dunes and was sucessfully validated with synthetic data. The accuracy of this method is 5 meters of dune advance. One of the most active areas exhibiting sand and dune movement is the area of the Arabian Peninsula. Approximately one-third of the Arabian Peninsula is covered by sand dunes. Different wind regimes (Shamal, Kaus) cause sand dune movement in the selected study area in the eastern part of the Arabian Peninsula between 20-25 degrees North and 45-55 degrees

  8. Penggunaan VCD dan Leaflet untuk Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Siswa dalam Pencegahan Kecelakaan Sepeda Motor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mulyono Notosiswoyo

    2014-04-01

    Full Text Available Indonesia belum mempunyai kebijakan penyuluhan pencegahan kecelakaan sepeda motor yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah menilai efektivitas penggunaan visual compact disk (VCD dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku siswa SLTA dalam pencegahan kecelakaan sepeda motor di Kota Bekasi pada tahun 2010. Desain penelitian yang digunakan quasi experiment dengan rancangan equivalent pretest and post-test with control group, dengan intervensi pemutaran VCD dan pemberian leaflet. Sampel dihitung berdasarkan uji 2 proporsi, diperoleh sampel minimal 211 untuk yang di intervensi dan 211 untuk kontrol. Mereka diambil dari siswa SLTA kelas I dan kelas II yang sering mengendarai sepeda motor. Evaluasi hasil intervensi dilakukan setelah tiga bulan. Alat pengumpul data adalah kuesioner yang telah diuji coba. Analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, uji-t berpasangan dan uji-t independen. Hasil penelitian menunjukan uji-t berpasangan pada kelompok yang di intervensi meningkatkan rerata skor pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa SLTA sebelum dibandingkan sesudah pemutaran VCD dan pemberian leaflet bermakna (nilai p < 0,05, tetapi pada kelompok kontrol hanya terjadi peningkatan rerata skor perilaku sebelum dibandingkan sesudah adanya perlakukan. Sedangkan, hasil uji-t independen menunjukan hanya pada rerata skor variabel pengetahuan terdapat perbedaan peningkatan skor antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang bermakna (nilai p < 0,05. Kesimpulannya, penyuluhan menggunakan VCD dan leaflet dapat meningkatkan pengetahuan siswa SLTA dalam pencegahan kecelakaan sepeda motor. Indonesia does not have a policy of promotion motorcycle accident prevention. The purpose of this study was to assess the effectiveness of the Visual Compact Disks and leaflets to increase in knowledge, attitudes and behavior of the motorcycle accident prevention on high school students in Bekasi City. The method used a non-randomized quasi

  9. Memacu Peningkatan Kualitas Pribadi untuk Meningkatkan Kualitas Institusi (Telaah Manajemen Sumber Daya Manusia di MI Al Illahiyah Rejoagung Ngoro Jombang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Achmad Anwar Abidin

    2016-09-01

    The Supporting faktors and inhibitors a personal quality improvement is : a. Leadership b. Regulatory rules c. Reward and Punishment and d. Personal motivation. Then The things that must be done to improve the Personal Quality is: a. Following courses and training. b. Discussion subjects teacher (Teacher Meeting c. Questionnaire feedback from students d. Recording a learning process that has been done. e. Conducting Study Tour. To improve the personal qualities of an institution should at least be able to do things as follows : Motivating , Acknowledge individual , Giving Opportunities for positive activities for self-development . Periodically conduct training , conduct Job Performance Assessment (Performance appraisal , Gives Compensation , and Creating Effective Working Relationships.

  10. bentonite-sand mixture as new backfill/buffer material

    International Nuclear Information System (INIS)

    Cui Suli; Liu Jisheng; Zhang Huyuan; Liang Jian

    2008-01-01

    The mixture of bentonite and quartz sand is suggested as a new backfill/buffer material for geological disposal of HLW. To improve the further design of underground laboratory and in-situ industrial construction test, the optimization of sand addition to bentonite is focused at present research stage. Based on summarizing the research results abroad, laboratory tests were conducted on the mixture of GMZ001 bentonite and quartz sand, such as compaction test and swelling tests etc. Test data shows that GMZ bentonite-sand mixture exhibits a favorite compaction with a 30% sand addition, a highest swelling pressure with a 20% sand addition, and a decreasing plasticity with increases in sand addition and pore liquid concentration. (authors)

  11. Comparison between predicted and observed sand waves and sand banks in the North Sea

    NARCIS (Netherlands)

    Hulscher, Suzanne J.M.H.; van den Brink, G.M.

    2001-01-01

    For the first time a prediction model of regular morphological patterns on the seabed was tested against observations of sand wave and sand bank occurrence in the entire North Sea. The model, which originates from first physical principles, predicts this occurrence via two dimensionless parameters

  12. Critical State of Sand Matrix Soils

    Science.gov (United States)

    Marto, Aminaton; Tan, Choy Soon; Makhtar, Ahmad Mahir; Kung Leong, Tiong

    2014-01-01

    The Critical State Soil Mechanic (CSSM) is a globally recognised framework while the critical states for sand and clay are both well established. Nevertheless, the development of the critical state of sand matrix soils is lacking. This paper discusses the development of critical state lines and corresponding critical state parameters for the investigated material, sand matrix soils using sand-kaolin mixtures. The output of this paper can be used as an interpretation framework for the research on liquefaction susceptibility of sand matrix soils in the future. The strain controlled triaxial test apparatus was used to provide the monotonic loading onto the reconstituted soil specimens. All tested soils were subjected to isotropic consolidation and sheared under undrained condition until critical state was ascertain. Based on the results of 32 test specimens, the critical state lines for eight different sand matrix soils were developed together with the corresponding values of critical state parameters, M, λ, and Γ. The range of the value of M, λ, and Γ is 0.803–0.998, 0.144–0.248, and 1.727–2.279, respectively. These values are comparable to the critical state parameters of river sand and kaolin clay. However, the relationship between fines percentages and these critical state parameters is too scattered to be correlated. PMID:24757417

  13. PENGUKURAN KEPUASAN PASIEN BERBASIS METODE KEPMENPAN NO. 25 TAHUN 2004

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adila Kasni Astiena

    2014-12-01

    Full Text Available AbstrakRumah Sakit Achmad Mohctar (RSAM Bukittinggi adalah rumah sakit milik Pemerintah Propinsi Sumatera Barat yang sejak beberapa tahun lalu menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD yang menuntut adanya akuntabilitas keuangan dan layanan. Dalam KEPMENPAN No. 25/2004 dinyatakan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyelenggarakan survey kepuasan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien, kinerja pelayanan, mutu pelayanan dan prioritas peningkatan kualitas pelayanan berdasarkan KEPMENPAN No. 25/2004. Disain penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan pada Bulan Mei hingga Juni 2013 di RSAM. Populasi penelitian adalah semua pasien yang datang ke RSAM pada waktu penelitian dilaksanakan. Sampel penelitian 500 orang. Teknik pengambilan sampel Random Block Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel. Indeks kepuasan pasien adalah 76, mutu pelayanan “B”, kinerja unit pelayanan “Baik”. Prioritas peningkatan kualitas layanan pada unsur: prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kedisiplinan petugas, kecepatan pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kewajaran biaya, kepastian biaya dan kepastian jadwal pelayanan.AbstractAhmad Mochtar Hospital (RSAM is one of the hospitals owned by West Sumatra Province. RSAM has been implementing financial management strategy of district public service agencies (BLUD since a few years ago that required financial and service accountability. KEPMENPAN No. 25/2004 states that each public service agency should undergo a public satisfaction survey. The objective of this study is to measure patient satisfaction, service performance, service quality, and the priority of service improvement based on KEPMENPAN method. The design of this study was descriptive quantitative. The population of this study was all patients visiting RSAM from May to June 2013, 500 patients were

  14. Production and global transport of Titan's sand particles

    Science.gov (United States)

    Barnes, Jason W.; Lorenz, Ralph D.; Radebaugh, Jani; Hayes, Alexander G.; Arnold, Karl; Chandler, Clayton

    2015-06-01

    Previous authors have suggested that Titan's individual sand particles form by either sintering or by lithification and erosion. We suggest two new mechanisms for the production of Titan's organic sand particles that would occur within bodies of liquid: flocculation and evaporitic precipitation. Such production mechanisms would suggest discrete sand sources in dry lakebeds. We search for such sources, but find no convincing candidates with the present Cassini Visual and Infrared Mapping Spectrometer coverage. As a result we propose that Titan's equatorial dunes may represent a single, global sand sea with west-to-east transport providing sources and sinks for sand in each interconnected basin. The sand might then be transported around Xanadu by fast-moving Barchan dune chains and/or fluvial transport in transient riverbeds. A river at the Xanadu/Shangri-La border could explain the sharp edge of the sand sea there, much like the Kuiseb River stops the Namib Sand Sea in southwest Africa on Earth. Future missions could use the composition of Titan's sands to constrain the global hydrocarbon cycle.

  15. ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN GIGI DI KLINIK GIGI MY DENTAL CARE SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adityarani Putranti

    2016-10-01

    Full Text Available Kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan jasa layanan kesehatan membuat ekspektasi masyarakat terhadap layanan kesehatan yang baik juga semakin tinggi. Pelayanan gigi dan mulut, merupakan salah satu pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat. Klinik gigi My Dental Care Surabaya merupakan salah satu klinik gigi yang terletak di Surabaya Selatan. Klinik Gigi My Dental Care memiliki permasalahan belum tercapainya target jumlah kunjungan pasien sebesar 120 pasien per bulan selama tahun 2013-2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pengumpulan data secara cross sectional. Pengambilan sampel dengan metode simple random sampling dan jumlah sampel sebesar 30 orang. Penelitian ini dilakukan pada pasien yang melakukan perawatan gigi di Klinik Gigi My Dental Care Surabaya. Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Pelayanan, Klinik Gigi My Dental Care Surabaya

  16. PENGEMBANGAN SISTEM TERINTEGRASI UNTUK PANDUAN PARIWISATA BERBASIS MOBILE SEBAGAI DAYA DUKUNG PENINGKATAN PARIWISATA DI KABUPATEN BULELENG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nengah Suparta

    2014-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem yang terintegrasi untuk panduan pariwisata berbasis mobile sebagai daya dukung peningkatan pariwisata di Kabupaten Buleleng. Hasil lebih luas terhadap produk yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara lebih luas oleh para wisatawan maupun para pelaku pariwisata lainnya dalam rangka mendukung percepatan pembangunan dan perluasan ekonomi khususnya di Kabupaten Buleleng. Metode penelitian menggunakan Riset&Development yang dilengkapi metode khusus pengembangan perangkat lunak System Development Life Cycle dengan model waterfall. Hasil pengembangan dan pengujian fungsional sistem terintegrasi panduan pariwisata berbasis mobile yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa Aplikasi sistem terintegrasi panduan pariwisata berbasis mobile dapat menjalankan fungsionalitas yang dibutuhkan dalam mencari info-info daerah pariwisata di Kabupaten Buleleng secara detail, beserta fasilitas umum terdekatnya.

  17. High temperature thermal energy storage in moving sand

    Science.gov (United States)

    Turner, R. H.; Awaya, H. I.

    1978-01-01

    Several high-temperature (to 500 C) heat-storage systems using sand as the storage medium are described. The advantages of sand as a storage medium include low cost for sand, widespread availability, non-toxicity, non-degradation characteristics, easy containment, and safety. The systems considered include: stationary sand with closely spaced tubes throughout the volume, the use of a fluidized bed, use of conveyor belt transporter, and the use of a blower rapid transport system. For a stationary sand bed, very close spacing of heat transfer tubes throughout the volume is required, manifesting as high power related system cost. The suggestion of moving sand past or around pipes is intended to reduce the power related costs at the penalty of added system complexity. Preliminary system cost estimates are offered. These rough calculations indicate that mobile sand heat storage systems cost less than the stationary sand approach.

  18. Sand to Root Transfer of PAHs and PCBs by Carrots Grown on Sand with Pure Substances and Biosolids Amended Sand

    OpenAIRE

    Sablayrolles, Caroline; Montréjaud-Vignoles, Mireille; Silvestre, Jérôme; Patria, Lucie

    2006-01-01

    A study on behaviour of trace organic compounds (Polycyclic Aromatic Hydrocarbons, PAH, and Polychlorinated Biphenyls, PCB) in a sand-plant system has been carried out, with the reclamation of wastewater treatment plant biosolids for agriculture in mind. Carrot plants (Daucus carota) were grown on soilless culture (sand), to provide optimal transfer conditions, in plant containers inside a temperature regulated greenhouse. There were two types of experiment. The trace organic compounds have i...

  19. MANAJEMEN KUALITAS MEDIA PENDEDERAN LELE PADA LAHAN TERBATAS DENGAN TEKNIK BIOFLOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MN Abulias

    2014-11-01

    Full Text Available Akuakultur intensif bisa menyebabkan menurunnya kandungan oksigen dan meningkatnya kandungan limbah pada ekosistem perairan, khususnya nitrogen organik. Transfer teknologi sudah dilakukan dengan tujuan untuk mengelola kegiatan budidaya lele pada daerah terbatas menggunakan bioflok. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pertumbuhan ikan lele yang dipelihara menggunakan sistem bioflok dan non bioflok. Sampel penelitian yang digunakan adalah 500 bibit ikan berumur 10 hari, yang dipelihara selama 30 hari. Pengamatan dilakukan pada hari ke-0, 15, dan 30. Parameter pertumbuhan yang diamati adalah panjang dan berat ikan. Parameter lingkungan yang diamati adalah suhu air dan udara, karbondioksida terlarut, oksigen terlarut, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan panjang dan berat tubuh benih lele pada kedua media budidaya. Meskipun peningkatan pertumbuhan tidak terlalu tinggi, namun cukup memberikan gambaran bahwa benih lele yang dipelihara dengan aplikasi bioflok mengalami pertumbuhan yang lebih baik. Hal ini mengindikasikan bahwa pakan yang diberikan dan media pemeliharaannya mampu mendukung pertumbuhan benih lele. Media pemeliharaan yang mengaplikasikan teknik bioflok menunjukkan kondisi yang lebih baik dan relatif ideal untuk pendederan lele. Hal ini juga diperkuat dengan relatif rendahnya tingkat kematian benih selama pemeliharaan, yaitu  10%. Intensive aquaculture might decrease of the dissolved oxygen and increase the wastes, particularly organic nitrogen, in the aquatic ecosystem. Technology transfer has long been made to improve the catfish rearing management in confined tanks using biofloc. The objective of the research was to compare the growth of catfish reared in non-biofloc and biofloc systems. Samples were 500 catfish seedlings aged 10 days and reared for 30 days. Observations were made on day 0, 15, and 30. Growth parameters observed were length and weight of the fish. The environmental parameters

  20. Penentuan Letak dan Kapasitas Optimal Bank Kapasitor pada Jaring Transmisi 150 kV Sumatera Utara Menggunakan Artificial Bee Colony Algorithm

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andita Noor Shafira

    2017-01-01

    Full Text Available Listrik merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi untuk menjamin keberlangsungan hidup masyarakat masa kini. Kebutuhan ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan beban yang semakin bertambah dari tahun ke tahun. Pertumbuhan beban yang diikuti dengan peningkatan permintaan suplai daya reaktif akibat beban bersifat induktif meningkat menyebabkan perencanaan dan operasi dari sistem interkoneksi menjadi lebih kompleks sehingga kualitas sistem menjadi kurang dapat diandalkan. Aliran daya reaktif dapat menyebabkan drop tegangan dan kerugian daya dalam sistem transmisi. Untuk itu dilakukan penentuan letak dan kapasitas kapasitor shunt untuk mengurangi kerugian daya dengan menggunakan Newton-Raphson dan metode optimisasi Artificial Bee Colony Algorithm. Pada percobaan ini dilakukan pemasangan lima kapasitor dengan jumlah koloni sebesar 50 dan Max Cycle Number sebesar 150. Hasil simulasi menggunakan metode Artificial Bee Colony Algorithm menunjukkan bahwa pemasangan kapasitor pada Jaring Transmisi 150 kV Sumatera Utara dapat menurunkan kerugian daya aktif sebesar 8,37%.

  1. ANALISIS DAN MODEL STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK EDAMAME BEKU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sandryas Alief Kurniasanti

    2015-03-01

    penelitian ini adalah untuk menganalisis daya saing dan merumuskan prioritas alternatif strategi peningkatan daya saing produk edamame beku di PT MT 27. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Revealed Comparative Advantage untuk mengetahui kinerja ekspor dari produk edamame beku di pasar dunia, kemudian menganalisis faktor persaingan dengan menggunakan Diamond Porter’s Theory. Alternatif strategi dihasilkan dari analisis SWOT dan ditentukan prioritasnya dengan menggunakan analytical hierarchy process dari satu narasumber ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas alternatif strategi peningkatan daya saing produk edamame beku PT MT 27 secara berurutan meliputi: (1 diversifikasi pasar, (2 diversifikasi produk, (3 meningkatkan kerjasama luar negeri, (4 pengembangan divisi Research and Development, (5 mengembangkan program Corporate Social Responsibility, (6 pengelolaan keuangan secara baik dan benar, serta (7 mengembangkan areal pertanian yang berbasis rumah kaca untuk menghindari cuaca buruk karena beriklim tropis. Implikasi Manajerial dari penelitian ini adalah mengembangkan pasar yang sudah ada, dan mengembangkan jenis produk yang diproduksi untuk memenuhi selera pasar ekspor dan juga penghematan biaya produksi. Kata kunci: daya saing, edamame beku, Mitratani Dua Tujuh, strategi daya saing

  2. Upaya Peningkatan Status Gizi Balita Malnutrisi Akut Berat Melalui Program Home Care

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitri Haryanti

    2014-12-01

    Full Text Available Malnutrisi pada balita masih merupakan permasalahan di Indonesia termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan indikator berat badan menurut tinggi badan, 2,6% balita mengalami malnutrisi akut berat. Pada beberapa dekade terakhir, telah terjadi pergeseran paradigma dalam penanganan balita malnutrisi, yang sebelumnya berbasis pendekatan fasilitas kesehatan bergeser menjadi pendekatan berbasis komunitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh program home care terhadap peningkatan status gizi balita malnutrisi pada anak usia 6-60 bulan. Penelitian menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pretest dan posttest control group melalui tiga tahap pendampingan yaitu intensif, mandiri, dan penguatan dengan pendekatan asuhan keperawatan. Sampel adalah 56 balita malnutrisi akut di dua wilayah, yaitu 33 balita di Kota Yogyakarta (eksperimen dan 23 balita di Kabupaten Sleman (kontrol dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Intervensi home care diberikan selama tiga 3 bulan (Januari sampai Maret 2013. Hasil penelitian menunjukkan setelah program home care, terjadi peningkatan yang signifikan pada status gizi balita (p < 0,05. Pada akhir intervensi, terjadi penurunan kejadian malnutrisi akut berat dari 100% menjadi 56,7% (p < 0,05. Improving Nutritional Status of Children with Severe Acute Malnutrition Through Home Care Program Children undernutrition is still an issue in Indonesia, including in the Special Region of Yogyakarta. Based on weight for height indicator, 2.6% children experience severe acute malnutrition. In the last few decades, there has been a paradigm shift in the management of acute malnutrition from a facility- based to community-centered approach. The purpose of this study was to analyze the effect of home care intervention on the improvement of nutritional status of severe acute malnutrition children aged 6-60 months. This study was designed with quasi-experimental and pretest-posttest control

  3. Lactobacillus bulgaricus Sebagai Probiotik Guna Peningkatan Kualitas Ampas Tahu Untuk Pakan Cacing Tanah

    OpenAIRE

    Purkan, Purkan

    2017-01-01

    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas protease dari probiotik Lactobacillus bulgaricus dan pengaruh probiotik Lactobacillus bulgaricus dalam fermentasi pakan ampas tahu untuk meningkatkan produktivitas cacing tanah. Metode yang digunakan untuk penentuan aktivitas protease dalam hidrolisis substrat kasein adalah metode Bradford. Dari hasil penelitian, probiotik Lactobacillus bulgaricus mengeluarkan protease selama 18 jam pertumbuhan, dengan aktivitas protease sebesar 131,0...

  4. PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR MAHASISWA PADA MATAKULIAH ILMU UKUR TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sutrisno Sutrisno

    2012-09-01

    Full Text Available Abstract: The objective of this research is to (1 improve the student’s learning quality in the lecture of Site Mapping, and (2 improve the quality of student’s learning achievement through the Quantum Learning. This research, which is conducted under Teaching Grant Program, uses quantitative and qualitative approaches with Action Research Method. Some strategies used in implementing the Quantum Learning is set out related to classroom arrangement, teacher’s and student’s activities, selected learning methods, and teaching general form. The result reveals that: First, the Quantum Learning has better quality significantly (represented by p < 0.05 than the conventional method. It is indicated by the improvement of student’s learning activity, the coordination within workgroup, the improvement of learning motivation, and the avoidance of being fed up with learning materials. Second, the Quantum Learning gives better learning achievement significantly (represented by p < 0.05. Third, there are some remarks concerning Quantum Learning method that (a the fitness with overall scenario, (b student’s assistantship process regarding learning materials, (c some initial questions raised before lecture, (d inserting applause during lecture and presentation session, and (e sequence of seating.

  5. Peningkatan Kualitas Perkuliahan Fisiologi Tumbuhan melalui Lesson Study di Jurusan Biologi Fmipa Um

    OpenAIRE

    Susilo, Herawati

    2014-01-01

    Since three years ago Plant Physiology lecture has been using a model of learning Reading, Questioning, and Answering System (RQA), but the results are still not satisfactory. Three open classes of Lesson Study (LS) has been implemented to improve the lecture on April 4, 7, and 14, 2014 by the LS Team consisting of three lecturers and four assistant lecturers. The input for improving the teaching and learning process of lecture conducted as a result of reflection before and after three open ...

  6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dalam Rangka Reformasi Birokrasi Di Kantor Pertanahan Kota Semarang

    OpenAIRE

    Wulan, Riris Retno; Mustam, Mochammad

    2017-01-01

    Public service is one indicator of bureaucratic reform in realizing good governance. Public service quality improvement program aims to provide quality services in accordance with the expectations of the community. This study discusses the implementation of improving the quality of public services in the framework of bureaucratic reform in the Land Office of Semarang City and the factors - obstacles in the implementation of improving the quality of public services in the Land Office of Semara...

  7. Analysis of wind-blown sand movement over transverse dunes.

    Science.gov (United States)

    Jiang, Hong; Huang, Ning; Zhu, Yuanjian

    2014-12-01

    Wind-blown sand movement often occurs in a very complicated desert environment where sand dunes and ripples are the basic forms. However, most current studies on the theoretic and numerical models of wind-blown sand movement only consider ideal conditions such as steady wind velocity, flat sand surface, etc. In fact, the windward slope gradient plays a great role in the lift-off and sand particle saltation. In this paper, we propose a numerical model for the coupling effect between wind flow and saltating sand particles to simulate wind-blown sand movement over the slope surface and use the SIMPLE algorithm to calculate wind flow and simulate sands transport by tracking sand particle trajectories. We furthermore compare the result of numerical simulation with wind tunnel experiments. These results prove that sand particles have obvious effect on wind flow, especially that over the leeward slope. This study is a preliminary study on windblown sand movement in a complex terrain, and is of significance in the control of dust storms and land desertification.

  8. Sand consolidation

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Spain, H H

    1965-01-21

    In a sand consolidation method in which there is injected a mixture of resin-forming liquids comprising an aryl-hydroxy low molecular weight compound, a water- soluble aldehyde, and a catalyst, an improvement is claimed which comprises diluting the resin-forming liquids with a diluent and with water so that the yield of the resin is sufficient to consolidate the sand particles with the minimum desirable pressure. The diluent may be mutually soluble in water and in the resin-forming liquids, and does not affect the setting time of the polymer. The aldehyde and the aryl-hydroxy compound may be in ratio of 5:1, and the diluent, methyl alcohol, is present in a ratio of 2:1 with reference to the water.

  9. Investigasi atas revaluasi aset, penyajian laporan keuangan, dan kualitas auditor berbasis mandatory IFRS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurmala Ahmar

    2018-04-01

    Full Text Available Revaluasi aset belum banyak dilakukan oleh perusahaan di Indonesia sehingga mendorong lahirnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK nomor 191/PMK.010/2015 tentang penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan. Tujuan revaluasi aset pada umumnya adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan dan menyajikan akun pada nilai yang sebenarnya. Riset ini melakukan investigasi aktivitas revaluasi aset yang dilakukan oleh perusahaan publik di Indonesia berdasarkan kualitas auditornya dan satuan moneter penyajian laporan keuangan. Riset menginvestigasi 434 emiten selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7,1 persen emiten melakukan revaluasi aset dan 92,9 persen emiten belum melakukan revaluasi aset. Dari jumlah tersebut 3 persen diaudit oleh KAP (Kantor Akuntan Publik yang berafiliasi dengan big four dan 4,1 persennya tidak. Jumlah emiten yang merevaluasi aset dan menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang rupiah sebanyak 5,3 persen dan dalam US dollar 1,8 persen.

  10. Sands at Gusev Crater, Mars

    Science.gov (United States)

    Cabrol, Nathalie A.; Herkenhoff, Kenneth E.; Knoll, Andrew H.; Farmer, Jack D.; Arvidson, Raymond E.; Grin, E.A.; Li, Ron; Fenton, Lori; Cohen, B.; Bell, J.F.; Yingst, R. Aileen

    2014-01-01

    Processes, environments, and the energy associated with the transport and deposition of sand at Gusev Crater are characterized at the microscopic scale through the comparison of statistical moments for particle size and shape distributions. Bivariate and factor analyses define distinct textural groups at 51 sites along the traverse completed by the Spirit rover as it crossed the plains and went into the Columbia Hills. Fine-to-medium sand is ubiquitous in ripples and wind drifts. Most distributions show excess fine material, consistent with a predominance of wind erosion over the last 3.8 billion years. Negative skewness at West Valley is explained by the removal of fine sand during active erosion, or alternatively, by excess accumulation of coarse sand from a local source. The coarse to very coarse sand particles of ripple armors in the basaltic plains have a unique combination of size and shape. Their distribution display significant changes in their statistical moments within the ~400 m that separate the Columbia Memorial Station from Bonneville Crater. Results are consistent with aeolian and/or impact deposition, while the elongated and rounded shape of the grains forming the ripples, as well as their direction of origin, could point to Ma'adim Vallis as a possible source. For smaller particles on the traverse, our findings confirm that aeolian processes have dominated over impact and other processes to produce sands with the observed size and shape patterns across a spectrum of geologic (e.g., ripples and plains soils) and aerographic settings (e.g., wind shadows).

  11. Direct Chlorination of Zircon Sand

    International Nuclear Information System (INIS)

    Dwiretnani Sudjoko; Budi Sulistyo; Pristi Hartati; Sunardjo

    2002-01-01

    It was investigated the direct chlorination of zircon sand in a unit chlorination equipment. The process was in semi batch. The product gas was scrubbed in aqueous NaOH. It was search the influence of time, ratio of reactant and size of particle sand to the concentration of Zr and Si in the product. From these research it was found that as the times, ratio of reactant increased, the concentration of Zr increased, but the concentration of Si decreased, while as grain size of zircon sand decreased the concentration of Zr decreased, but the concentration of Si increased. (author)

  12. KESESUAIAN LAHAN DAN REVITALISASI TAMBAK BUDIDAYA UDANG DI KAWASAN INDUSTRIALISASI KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Utojo Utojo

    2014-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan tambak budidaya udang di kawasan industrialisasi Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dan mengkaji strategi revitalisasi tambak berdasarkan hasil penelitian remediasi kualitas tanah dan air tambak. Data primer meliputi: topografi, lahan, dan hidrologi pesisir diperoleh melalui survai lapangan. Penentuan stasiun pengamatan dilakukan secara acak dan sistematik. Setiap lokasi pengambilan contoh ditentukan posisi koordinatnya dengan alat Global Positioning System (GPS. Data sekunder yang digunakan berupa data iklim, peta Rupa Bumi Indonesia kawasan Probolinggo skala 1:25.000 dan citra satelit ALOS AVNIR-2 tahun 2010. Data lapangan (topografi, pasang surut, fisika-kimia air dan tanah, data citra satelit ALOS AVNIR-2 dan data sekunder yang lain, dianalisis secara spasial menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG untuk memperoleh tingkat kesesuaian lahan. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan tambak dari total luasan tambak 2.143 ha, lahan yang sangat sesuai dan sesuai untuk budidaya udang yaitu 56 ha dan 618 ha. Lahan tersebut tersebar di Kecamatan Tongas dan Pajarakan. Lahan yang cukup sesuai ditemukan sebesar 1.235 ha, dan tersebar di Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu, Gending, Kraksaan, Pajarakan, dan Paiton. Sedangkan lahan yang tidak sesuai yaitu 234 ha, terdapat di Kecamatan Sumberasih, Gending, dan Kraksaan. Percepatan target peningkatan produksi di tambak budidaya udang kawasan industrialisasi dapat dicapai melalui kesesuaian lahan dan revitalisasi tambak (perbaikan kualitas tanah dan air.

  13. Thermal Conductivity of Polymer Composite poypropilene-Sand

    International Nuclear Information System (INIS)

    Betha; Mashuri; Sudirman; Karo Karo, Aloma

    2001-01-01

    Thermal conductivity composite materials polypropylene (PP)-sand have been investigated. PP composite with sand to increase thermal conductivity from the polymer. The composite in this observation is done by mixing matrix (PP melt flow 2/10)and filler sand)by means tool labo plastomil. The result of thermal conductivity is composite of PP-sand which is obtained increase and followed by the raising of filler particle volume fraction. The analysis of thermal conductivity based on the model Cheng and Vachon, model Lewis and Nielsen where this model has the function to support experiment finding. It is proved that Lewis' and Nielsen's model almost approach experiment result. And then thermal conductivity raising will be analyzed by the model of pararel-series conductive with the two (2)phases system. It is showed that sand in PP MF 2 composite have the big role to increase the thermal conductivity than sand in PP MF 10 composition, but it is not easy to shape conductive medium

  14. Final report on Thermally Modified Sand demonstration project

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    1994-09-23

    The use of salt and salt/sand mixtures on icy roadway surfaces has dramatically increased during the past 30 years. Despite extensive documentation on salt related damage to the roadway improvements, vehicles and the environment, road maintenance departments have continued to rely on this practice. Road maintenance departments in northern climate areas have long recognized the safety benefits for public mobility on icy roadways from the use of sand. As an abrasive material, the sand improves the surface traction that results in more drivable and less hazardous road conditions during the winter months. Stockpiles of pure sand stored during the winter months oftentimes freeze into large unworkable, monolithic piles. To maintain a free-flowing condition, it has been found to be necessary to add salt to the sand. The addition of salt in amounts ranging from 5 to 10 percent to that of sand, is usually sufficient to provide relatively free-flowing abrasive material that could be stored in stockpiles and applied to icy road surfaces with conventional sand spreading trucks. Another alternative for winter storage of pure sand to maintain a free-flowing condition is in humidity-controlled, heated buildings. As would be expected, this method has high capital and operating costs. and not cost effective for general highway maintenance use. The invention demonstrated herein is a method of thermally modifying pure sand that will remain in a free-flowing state throughout the winter season without the need for the salt additive. The thermally modified sand provides an abrasive material that when applied to icy roads does not cause environmental and corrosive damage as done by the application of sand with salt. By employing a very simple process of freezing screened sand particles by forced air convection under subfreezing conditions, the invention creates a product that has significant value in terms of economic and environmental benefits.

  15. PENINGKATAN SELF-REGULATED LEARNING SKILLS MAHASISWA PADA MATA KULIAH AKUNTANSI PENGANTAR MELALUI PROBLEM-BASED LEARNING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andian Ari Istiningrum

    2017-02-01

    Full Text Available Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (i peningkatan self-regulated learning skills (SRL melalui implementasi problem-based learning (PBL dan (ii peningkatan kemampuan dosen pelaksana dalam mengimplementasikan PBL. Penelitian ini merupakan lesson study terbagi atas dua siklus dimana masing-masing siklus terdiri atas tahap plan, do, dan see.Subjek penelitian adalah mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta semester pertama yang mengambil mata kuliah Akuntansi Pengantar sebanyak 35 mahasiswa. Data mengenai SRL dikumpulkan dengan angket yang diisi mahasiswa, sedangkan data mengenai implementasi PBL oleh dosen pelaksana dikumpulkan dengan lembar observasi yang diisi oleh mahasiswa dan anggota timlesson study. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i PBL mampu meningkatkan SRL mahasiswa walaupun tingkat ketercapaiannya masih belum optimal, dan (ii kemampuan dosen pelaksana dalam melaksanakan PBL meningkat dengan tingkat ketercapaian yang optimal. IMPROVING STUDENTS’ SELF-REGULATED LEARNING SKILLS IN THE INTRODUCTION TO ACCOUNTING COURSE THROUGH PROBLEM-BASED LEARNING Abstract: This study aims to reveal (i the improvement of self-regulated learning skills (SRL through problem-based learning (PBL, and (ii the improvement of lecturers’ performance in implementing PBL. To achieve these purposes, a lesson study with two cycles was conducted. Each cycle consisted of plan phase, do phase, and see phase. The study was conducted to the 1 semester Accounting Students at Yogyakarta State University who attended the Introduction to Accounting course. There were 35 students as the research subjects. The sampling technique used to collect data regarding SRL was questionnaires which were filled out by the students; while the data regarding the lecturer’s performance was collected by observation sheets that were filled out by students and members of lesson study group. The study

  16. Evaluate of head loss, sediment value and copper removal in sand media (rapid sand filter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daneshi Navab

    2014-06-01

    Full Text Available Along with the technology development and increasing consumption of water resources, we are experiencing low qualities in the mentioned resources. Copper brings about serious environment al pollution, threatening human health and ecosystem. This metal found variously in water resources and industrial activities. Therefore, it needs to treat the water resources from these excessive amounts. Different methods have used for this reason but the most used method during recent years has been the absorption by economic absorbers such as sand. Rapid sand filters usually used in water and wastewater treatment plants for water clarification. In this research, a single layer gravity rapid sand filter has used to reduce different concentrations of copper. sediment value and head loss arising in filter media is simulated by using combination of Carman-Kozeny, Rose and Gregory models in different discharges of rapid sand filter. Results have shown that with increasing in discharge and decreasing in input copper concentration, arriving time to given head loss, is increasing. In addition, results demonstrated that with increasing in copper concentration in influent, removal efficiency is decreasing somewhat. Results of this research can applied in an appropriate design of rapid sand filter to copper removal, a prediction of rapid sand filter ability to copper removal and an estimation of arising head loss during filter work thus evaluating of time interval backwash. DOI: http://dx.doi.org/10.3126/ije.v3i2.10641 International Journal of the Environment Vol.3(2 2014: 276-286

  17. In situ recovery of oil from Utah tar sand: a summary of tar sand research at the Laramie Energy Technology Center

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Marchant, L.C.; Westhoff, J.D.

    1985-10-01

    This report describes work done by the United States Department of Energy's Laramie Energy Technology Center from 1971 through 1982 to develop technology for future recovery of oil from US tar sands. Work was concentrated on major US tar sand deposits that are found in Utah. Major objectives of the program were as follows: determine the feasibility of in situ recovery methods applied to tar sand deposits; and establish a system for classifying tar sand deposits relative to those characteristics that would affect the design and operation of various in situ recovery processes. Contents of this report include: (1) characterization of Utah tar sand; (2) laboratory extraction studies relative to Utah tar sand in situ methods; (3) geological site evaluation; (4) environmental assessments and water availability; (5) reverse combustion field experiment, TS-1C; (6) a reverse combustion followed by forward combustion field experiment, TS-2C; (7) tar sand permeability enhancement studies; (8) two-well steam injection experiment; (9) in situ steam-flood experiment, TS-1S; (10) design of a tar sand field experiment for air-stream co-injection, TS-4; (11) wastewater treatment and oil analyses; (12) economic evaluation of an in situ tar sand recovery process; and (13) appendix I (extraction studies involving Utah tar sands, surface methods). 70 figs., 68 tabs.

  18. Study on sand particles creep model and open pit mine landslide mechanism caused by sand fatigue liquefaction

    Science.gov (United States)

    Du, Dong-Ning; Wang, Lai-Gui; Zhang, Xiang-Dong; Zhang, Shu-Kun

    2017-06-01

    The sand particles in the sand - rock composite slope of the open pit mine occurs creep deformation and fatigue liquefaction under the action of vehicle load vibration and hydraulic gradient, which causes landslide geological disasters and it destroys the surface environment. To reveal the mechanism, a mechanics model based on the model considering the soil structural change with a new “plastic hinge” element is developed, to improve its constitutive and creep curve equations. Data from sand creep experiments are used to identify the parameters in the model and to validate the model. The results show that the mechanical model can describe the rotation progress between the sand particles, disclose the negative acceleration creep deformation stage during the third phase, and require fewer parameters while maintaining accuracy. It provides a new creep model considering rotation to analyze sand creep mechanism, which provides a theoretical basis for revealing the open pit mine landslide mechanism induced by creep deformation and fatigue liquefaction of sandy soil.

  19. Retorting of bituminous sands

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Chaney, P E; Ince, R W; Mason, C M

    1872-09-26

    This method of recovering oil from mined tar sands involves forming compacted tar sands pieces by special conditioning treatment that provides low internal permeability. The compacted pieces are then retorted in fixed bed form. The conditioning treatment can involve rolling of preformed pellets, compaction in a mold or pressure extrusion. Substantial collapsing of the bed during retorting is avoided. (9 claims) (Abstract only - original article not available from T.U.)

  20. Use of sand wave habitats by silver hake

    Science.gov (United States)

    Auster, P.J.; Lindholm, J.; Schaub, S.; Funnell, G.; Kaufman, L.S.; Valentine, P.C.

    2003-01-01

    Silver hake Merluccius bilinearis are common members of fish communities in sand wave habitats on Georges Bank and on Stellwagen Bank in the Gulf of Maine. Observations of fish size v. sand wave period showed that silver hake are not randomly distributed within sand wave landscapes. Regression analyses showed a significant positive relationship between sand wave period and fish length. Correlation coefficients, however, were low, suggesting other interactions with sand wave morphology, the range of current velocities, and available prey may also influence their distribution. Direct contact with sand wave habitats varied over diel periods, with more fish resting on the seafloor during daytime than at night. Social foraging, in the form of polarized groups of fish swimming in linear formations during crepuscular and daytime periods, was also observed. Sand wave habitats may provide shelter from current flows and mediate fish-prey interactions. ?? 2003 The Fisheries Society of the British Isles.

  1. PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI WORKSHOP PENYUSUNAN SOAL DIGITAL BAHASA JAWA DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ADOBE CAPTIVATE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Sukoyo

    2013-02-01

    Full Text Available Kegiatan workshop ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar di Kecamatan Semarang Utara dalam hal penyusunan soal digital bahasa Jawa dengan menggunakan program adobe captivate. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah: ceramah, demonstrasi, praktik langsung, tanya jawab, dan penugasan. Peserta yang mengikuti workshop sebanyak 47 guru SD di Kecamatan Semarang Utara. Materi yang diberikan kepada peserta meliputi pengenalan program adobe captivate, penginstalan program adobe captivate, dan penulisan soal digital bahasa Jawa dengan menggunakan program adobe captivate. Kegiatan workshop ini berdampak positif kepada guru-guru SD di Kecamatan Semarang Utara. Sebelum diadakan kegiatan workshop, mereka sama sekali tidak dapat membuat soal digital dengan program adobe captivate. Setelah diadakan kegiatan worshop dan diadakan evaluasi terjadi peningkatan yang sangat signifikan, lebih dari 75% dapat membuat soal digital.

  2. Tidal dynamics in the sand motor lagoon

    NARCIS (Netherlands)

    De Vries, S.; Radermacher, M.; De Schipper, M.A.; Stive, M.J.F.

    2015-01-01

    The Sand Motor is a mega-nourishment characterized by a very large sand volume of around 20 million m3 placed along the Dutch coast. The Sand Motor is a pilot project to evaluate the performance of an alternative nourishment strategy with respect to different functions of the coastal system. Within

  3. HUBUNGAN ANTARA TIME BUDGET PRESSURE, LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDIT DAN PENGARUHNYA PADA KUALITAS AUDIT (Survey pada Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan)

    OpenAIRE

    Sampetoding, Pricilia Resky

    2014-01-01

    2014 Hubungan antara Time Budget Pressure, Locus Of Control dan Komitmen Organisasi terhadap Perilaku Disfungsional Audit dan Pengaruhnya pada Kualitas Audit (Survey pada Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan) Pricilia Resky Sampetoding Yulianus Sampe Agus Bandang Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara time budget pressure, locus of control, dan komitmen organisasi terhadap perilaku ...

  4. ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BOGIE BARBER S2HD 9C MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA DENGAN PENDEKATAN DMAIC (DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE, CONTROL STUDI KASUS DI PT BARATA INDONESIA (PERSERO GRESIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suparno Suparno

    2017-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas dan pemborosan yang terjadi dalam produksi side frame S2HD 9C menggunakan metode lean six sigma dengan pendekatan DMAIC di PT Barata Indonesia (Persero Gresik. Side frame S2HD 9C merupakan bagian dari produk bogie barber S2HD 9C. Penelitian ini pada tahap six sigma difokuskan pada analisis defect dan capaian sigma, sedangkan pada tahap lean six sigma difokuskan pada analisis waste dan capaian sigma. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu data primer dan sekunder, yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh dari observasi lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari telaah dokumen. Dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan pendekatan DMAIC ( define, measure, analyze, improve, control . Setelah dilakukan analisis pada tahap six sigma diketahui terdapat 5 jenis defect yang terjadi pada periode Januari sampai April 2016. Yaitu: defect gas terperangkap 58.18%, defect core patah 21.82%, defect sand drop 12.73%, defect brake mould 5.46% dan defect misplace core 1.82%. Dan nilai capaian tingkat sigma dari masing-masing defect adalah sebagai berikut:  defect gas terperangkap 1235.71 DPMO dengan tingkat sigma 4.52σ, defect core patah 463.392 DPMO dengan tingkat sigma 4.81σ, defect sand drop 270.312 DPMO dengan tingkat sigma 4.96σ, defect brake mould 115.848 DPMO dengan tingkat sigma 5.18σ dan defect misplace core 38.616 DPMO dengan tingkat sigma 5.45σ. Dalam tahap lean six sigma diketahui terdapat 4 jenis waste, yaitu: waste defect product, waste waiting time (delay, waste transportation dan waste excess process. Berikut ini merupakan nilai capaian dari masing-masing waste: waste defect product 6890 DPMO dengan tingkat sigma 3.96σ dan nilai capability process 1.31 dengan tingkat sigma 3.94σ, waste waiting time (delay nilai capability process 1 dengan tingkat sigma 3σ, waste transportation nilai capability process 1.31 dengan tingkat

  5. Numerical simulation of flow and compression of green sand

    DEFF Research Database (Denmark)

    Hovad, Emil

    The focus of the industrial PhD project was concentrated on the production of the sand mold (green sand) which gives the cast component its final geometrical shape. In order to ensure a high quality of the cast component, it is important to control the manufacturing process of the mold itself so...... that it is homogeneous and stable. Therefore gaining a basic understanding of how the flow and deposition of green sand should be characterized and modelled was important, so that it could be used for simulation of the manufacturing process of the sand mold. The flowability of the green sand is important when the sand...... flows down through the hopper filling the chamber with sand during the sand shot. The flowability of green sand is mostly governed by the amount of water and bentonite which both decrease it. The flowability and the internal forces thus control how well you can fill a complex mold geom-etry in which...

  6. Perencanaan dan Implementasi Information Security Management System Menggunakan Framework ISO/IEC 20071

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anggi Anugraha Putra

    2016-01-01

    Full Text Available Penerapan tata kelola Teknologi Informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan di setiap instansi penyelenggara pelayanan publik mengingat peran TI yang semakin penting bagi upaya peningkatan kualitas layanan sebagai salah satu realisasi dari tata kelola pemerintahan yang baik (Good Corporate Governance. Dalam penyelenggaraan tata kelola TI, faktor keamanan informasi merupakan aspek yang sangat penting diperhatikan mengingat kinerja tata kelola TI akan terganggu jika informasi sebagai salah satu objek utama tata kelola TI mengalami masalah keamanan informasi yang menyangkut kerahasiaan (confidentiality, keutuhan (integrity dan ketersediaan (availability. Information Security Management System (ISMS adalah seperangkat kebijakan berkaitan dengan manajemen keamanan informasi atau terkait dengan risiko TI. Prinsip yang mengatur di balik ISMS adalah bahwa organisasi harus merancang, menerapkan dan memelihara seperangkat kebijakan, proses dan sistem untuk mengelola risiko aset informasi mereka, sehingga memastikan tingkat risiko keamanan informasi yang dapat diterima. Dari perencanaan dan implementasi sistem manajemen keamanan informasi ini, dihasilkan daftar nilai risiko akhir aset- aset kritikal dan dokumen-dokumen tata kelola penunjang ISMS. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang didalam hal ini, merupakan penelitian kualitatif. Adapun proses yang digunakan untuk mengukur tingkat kematangan dari tata kelola keamanan sistem informasi ini berdasarkan kerangka kerja ISO/IEC 27001. Dari kerangka tersebut kemudian dilakukan evaluasi terhadap objek kontrol yang dimiliki ISO/IEC 27001. Hasil yang didapat adalah peningkatan terhadap tata kelola keamanan sistem informasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dibutuhkannya tata kelola keamanan sistem informasi agar IT dapat diandalkan untuk mencapai tujuan bisnis.

  7. Sand wave fields beneath the Loop Current, Gulf of Mexico: Reworking of fan sands

    Science.gov (United States)

    Kenyon, Neil H.; Akhmetzhanov, A.M.; Twichell, D.C.

    2002-01-01

    Extensive fields of large barchan-like sand waves and longitudinal sand ribbons have been mapped by deep-towed SeaMARC IA sidescan sonar on part of the middle and lower Mississippi Fan that lies in about 3200 m of water. The area is beneath the strongly flowing Loop Current. The bedforms have not been adequately sampled but probably consist of winnowed siliciclastic-foraminiferal sands. The size (about 200 m from wingtip to wingtip) and shape of the large barchans is consistent with a previously observed peak current speed of 30 cm/s, measured 25 m above the seabed. The types of small-scale bedforms and the scoured surfaces of chemical crusts, seen on nearby bottom photographs, indicate that near-bed currents in excess of 30 cm/s may sometimes occur. At the time of the survey the sand transport direction was to the northwest, in the opposite direction to the Loop Current but consistent with there being a deep boundary current along the foot of the Florida Escarpment. Some reworking of the underlying sandy turbidites and debris flow deposits is apparent on the sidescan sonar records. Reworking by deep-sea currents, resulting in erosion and in deposits characterised by coarsening upwards structures and cross-bedding, is a process that has been proposed for sand found in cores in shallower parts of the Gulf of Mexico. This process is more widespread than hitherto supposed. 

  8. Oil sands and the environment

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Seeley, R. [Shell Canada Ltd., Calgary, AB (Canada). Calgary Research Centre

    2004-07-01

    Oil sands are a significant resource for Alberta and Canada with continuing growth opportunity. There is a need to ensure sustainable development of the oil sands resources from a social, economic and environmental perspective. The industry has succeeded in terms of proven reserves, technology advancements, reduced operating costs, reliability and market accessibility. Some of the major challenges facing the industry include high capital cost, infrastructure, social services and keeping pace with growth. This presentation outlined the proactive measures that the oil sands industry has taken to manage environmental issues such as sulphur dioxide and nitrogen oxide emissions, greenhouse gases, water management and land reclamation. tabs., figs.

  9. Alberta oil sands royalty regime

    International Nuclear Information System (INIS)

    Asgarpour, S.

    2004-01-01

    The long term objective of the Oil Sands Business Unit of Alberta Energy is to pave the way for Alberta's bitumen production to reach 3 million barrels per day by 2020. This presentation described the national government's role in resource development. It was emphasized that since the Crown is the owner of the oil sands resource, it would benefit by providing strategic leadership and by generating a larger royalty base. The oil sands fiscal regime was described with reference to generic royalty, risk sharing, investment, and project economics. Business rule principles were also outlined along with criteria for project expansions. Both upstream and downstream challenges and opportunities were listed. 4 figs

  10. Experimental study of optimal self compacting concrete with spent foundry sand as partial replacement for M-sand using Taguchi approach

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nirmala D.B.

    2016-06-01

    Full Text Available This paper presents the application of Taguchi approach to obtain optimal mix proportion for Self Compacting Concrete (SCC containing spent foundry sand and M-sand. Spent foundry sand is used as a partial replacement for M-sand. The SCC mix has seven control factors namely, Coarse aggregate, M-sand with Spent Foundry sand, Cement, Fly ash, Water, Super plasticizer and Viscosity modifying agent. Modified Nan Su method is used to proportion the initial SCC mix. L18 (21×37 Orthogonal Arrays (OA with the seven control factors having 3 levels is used in Taguchi approach which resulted in 18 SCC mix proportions. All mixtures are extensively tested both in fresh and hardened states to verify whether they meet the practical and technical requirements of SCC. The quality characteristics considering “Nominal the better” situation is applied to the test results to arrive at the optimal SCC mix proportion. Test results indicate that the optimal mix satisfies the requirements of fresh and hardened properties of SCC. The study reveals the feasibility of using spent foundry sand as a partial replacement of M-sand in SCC and also that Taguchi method is a reliable tool to arrive at optimal mix proportion of SCC.

  11. Experimental study of optimal self compacting concrete with spent foundry sand as partial replacement for M-sand using Taguchi approach

    Science.gov (United States)

    Nirmala, D. B.; Raviraj, S.

    2016-06-01

    This paper presents the application of Taguchi approach to obtain optimal mix proportion for Self Compacting Concrete (SCC) containing spent foundry sand and M-sand. Spent foundry sand is used as a partial replacement for M-sand. The SCC mix has seven control factors namely, Coarse aggregate, M-sand with Spent Foundry sand, Cement, Fly ash, Water, Super plasticizer and Viscosity modifying agent. Modified Nan Su method is used to proportion the initial SCC mix. L18 (21×37) Orthogonal Arrays (OA) with the seven control factors having 3 levels is used in Taguchi approach which resulted in 18 SCC mix proportions. All mixtures are extensively tested both in fresh and hardened states to verify whether they meet the practical and technical requirements of SCC. The quality characteristics considering "Nominal the better" situation is applied to the test results to arrive at the optimal SCC mix proportion. Test results indicate that the optimal mix satisfies the requirements of fresh and hardened properties of SCC. The study reveals the feasibility of using spent foundry sand as a partial replacement of M-sand in SCC and also that Taguchi method is a reliable tool to arrive at optimal mix proportion of SCC.

  12. Studi kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan pitalebar pada jaringan bergerak seluler [The study of subscriber satisfaction on quality of broadband service on cellular mobile network

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kasmad Ariansyah

    2016-12-01

    Full Text Available Teknologi telekomunikasi seluler terus berevolusi. Dimulai dari teknologi seluler generasi pertama (1G yang berbasis teknologi analog, kini kita dapat menikmat layanan pitalebar nirkabel berbasis teknologi seluler generasi keempat (4G. Studi ini dilakukan untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan pitalebar pada jaringan bergerak (mobile baik kualitas layanan yang bersifat teknis maupun non-teknis, dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pelanggan 3G dan 4G di 12 lokasi survei. Analisis dilakukan dengan menggunakan indeks kepuasan konsumen dan analisis kepentingan dan kinerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada umumnya pelanggan puas dengan kualitas layanan data yang diberikan oleh pihak penyedia layanan. Namun demikian, masih diperlukan perbaikan-perbaikan mengingat indeks kepuasan konsumen lebih mendekati batas bawah dari kategori puas tersebut. Berdasarkan hasil analisis kepentingan dan kinerja terhadap diketahui bahwa pada skala 5(lima, rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja untuk semua parameter kualitas layanan berturut-turut sebesar 4,04 dan 3,43. Terdapat dua parameter masuk kuadran tingkatkan kinerja,  empat parameter berada di kuadran pertahankan kinerja, dua parameter  memiliki kinerja yang dianggap berlebihan dan sisanya yaitu dua parameter masuk dalam kategori prioritas rendah. Penyedia layanan harus memprioritaskan perbaikan pada parameter-parameter yang masuk dalam kategori tingkatkan kinerja, yaitu kehandalan jaringan dan kecepatan perbaikan jaringan ketika jaringan mengalami gangguan.*****Mobile telecommunications technology continues to evolve. Starting from the first-generation mobile technology (1G, we are now able to enjoy wireless broadband service based on fourth-generation cellular technology (4G. This study was conducted to measure customer satisfaction against quality of service (QoS parameters of broadband on mobile networks, including technical QoS as well as non-technical QoS. Data

  13. STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH WILAYAH PENGEMBANGAN SATU KABUPATEN MALANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chris Wijayanti Puspita

    2017-03-01

    Full Text Available Regional economic development is basically a multisectoral involving many development actors, so it needs cooperation and coordination among all interested parties. The purpose of this study is (1 to determine the appropriate criteria in measuring competitiveness, (2 finding the leading sectors, (3 make appropriate recommendations in order to increase regional competitiveness Region Development of Malang. Data analysis techniques using Multi Sector Analysis (MSA. The results showed (1 there are eleven criteria for measuring competitiveness, (2 Regional Development One Malang superior in the industrial sector, (3 Recommendation prepared is to strengthen the public private partnership, infrastructure improvements, ensure the availability of electricity and water. Pembangunan ekonomi daerah pada dasarnya bersifat multisektoral dengan melibatkan banyak pelaku pembangunan sehingga diperlukan kerja sama dan koordinasi di antara semua pihak yang berkepentingan. Tujuan penelitian ini adalah (1 menentukan kriteria yang tepat dalam mengukur daya saing, (2 menemukan sektor unggulan, (3 menyusun rekomendasi yang tepat dalam rangka  peningkatan daya saing daerah Wilayah Pengembangan satu Kabupaten Malang. Teknik analisis data menggunakan Multi Sector Analysis (MSA. Hasil penelitian menunjukkan (1 terdapat sebelas kriteria untuk mengukur daya saing, (2 Wilayah Pengembangan Satu Kabupaten Malang unggul dalam sektor industri, (3 rekomndasi yang disusun adalah memperkuat kerjasama pemerintah dengn swasta, perbaikan infrastruktur, menjamin ketersediaan listrik dan air.

  14. Oil sands tailings management project

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Godwalt, C. [Alberta WaterSMART, Calgary, AB (Canada); Kotecha, P. [Suncor Energy Inc, Calgary, AB (Canada); Aumann, C. [Alberta Innovates - Technology Futures, Alberta Governement, AB (Canada)

    2010-11-15

    The Oil sands leadership initiative (OSLI) works with the Government of Alberta on the development of the oil sands industry, considering environmental, economical and social aspects. Water management was identified as one of most important areas to focus on. Alberta WaterSMART was requested to support the development and the management of projects resulting from the work done or underway in this field. The development of a regional water management solution stood out as the most interesting solution to obtain significant results. In the Athabasca Region, oil sands producers work independently on their water sourcing and disposal with particular attention to fresh water conservation and economics. The Athabasca River represents a source for mines and distant saline aquifers are the target of steam assisted gravity drainage (SAGD) operators. As part of a four-phase project aiming to study the environmental and economic footprint (EEF) benefit of alternatives for Athabasca oil sands production water supply and disposal, the purpose of the tailings water management project was to identify tailings treatment technologies that are ready to be implemented, and to design and evaluate solutions in order to improve regional oil sands production water sourcing and disposal. Alternatives were evaluated based on their total EEF, applying a lifecycle assessment methodology with a particular attention on the quantification of important performance indicators. 25 refs., 8 tabs., 40 figs.

  15. Oil sands tailings management project

    International Nuclear Information System (INIS)

    Godwalt, C.; Kotecha, P.; Aumann, C.

    2010-11-01

    The Oil sands leadership initiative (OSLI) works with the Government of Alberta on the development of the oil sands industry, considering environmental, economical and social aspects. Water management was identified as one of most important areas to focus on. Alberta WaterSMART was requested to support the development and the management of projects resulting from the work done or underway in this field. The development of a regional water management solution stood out as the most interesting solution to obtain significant results. In the Athabasca Region, oil sands producers work independently on their water sourcing and disposal with particular attention to fresh water conservation and economics. The Athabasca River represents a source for mines and distant saline aquifers are the target of steam assisted gravity drainage (SAGD) operators. As part of a four-phase project aiming to study the environmental and economic footprint (EEF) benefit of alternatives for Athabasca oil sands production water supply and disposal, the purpose of the tailings water management project was to identify tailings treatment technologies that are ready to be implemented, and to design and evaluate solutions in order to improve regional oil sands production water sourcing and disposal. Alternatives were evaluated based on their total EEF, applying a lifecycle assessment methodology with a particular attention on the quantification of important performance indicators. 25 refs., 8 tabs., 40 figs.

  16. Invasive plants on disturbed Korean sand dunes

    Science.gov (United States)

    Kim, Kee Dae

    2005-01-01

    The sand dunes in coastal regions of South Korea are important ecosystems because of their small size, the rare species found in this habitat, and the beautiful landscapes they create. This study investigated the current vegetative status of sand dunes on three representative coasts of the Korean peninsula, and on the coasts of Cheju Island, and assessed the conditions caused by invasive plants. The relationships between the degree of invasion and 14 environmental variables were studied. Plots of sand dunes along line transects perpendicular to the coastal lines were established to estimate vegetative species coverage. TWINSPAN (Two-Way Indicator Species Analysis), CCA (Canonical Correspondence Analysis), and DCCA (Detrended Canonical Correspondence Analysis) were performed to classify communities on sand dunes and assess species composition variation. Carex kobomugi, Elymus mollis, and Vitex rotundifolia were found to be the dominant species plotted on the east, the west, and the peripheral coasts of Cheju Island, respectively. Vegetation on the south coast was totally extinct. The 19 communities, including representative C. kobomugi, C. kobomugi- Ixeris repens, C. kobomugi- Oenothera biennis, E. mollis, Lolium multiflorum- Calystegia soldanella, and V. rotundifolia- C. kobomugi, were all classified according to TWINSPAN. Oenothera biennis and L. multiflorum were exotics observed within these native communities. CCA showed that invasive native and exotic species distribution was segregated significantly, according to disturbance level, exotic species number, gravel, sand and silt contents, as well as vegetation size. It further revealed that human disturbance can strongly favor the settlement of invasive and exotic species. Restoration options to reduce exotic plants in the South Korean sand dune areas were found to be the introduction of native plant species from one sand dune into other sand dune areas, prohibition of building and the introduction of exotic

  17. Characteristics of SCC with Fly Ash and Manufactured Sand

    Science.gov (United States)

    Praveen Kumar, K.; Radhakrishna

    2016-09-01

    Self compacting concrete (SCC) of M40 grade was designed. The binder in SCC consists of OPC and fly ash in the ratio of 65:35. River sand was replaced by manufactured sand (M-sand) at replacement levels of 20,40,60,80 and 100%. An attempt was made to evaluate the workability and strength characteristics of self compacting concrete with river sand and manufactured sand as fine aggregates. For each replacement level, constant workability was maintained by varying the dosage of superplasticizer. T50 flow time, V Funnel time, V-funnel T5 time as well as compressive, split tensile and flexural strength of SCC were found at each replacement level of M-sand. They were compared to SCC with river sand. Results indicate favourable use of M-sand in preparation of Self Compacting Concrete.

  18. Properties of dune sand concrete containing coffee waste

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohamed Guendouz

    2018-01-01

    Full Text Available In the last years, an increase of coffee beverages consumption has been observed all over the world; and its consumption increases the waste coffee grounds which will become an environmental problems. Recycling of this waste to produce new materials like sand concrete appears as one of the best solutions for reduces the problem of pollution. This work aims to study the possibility of recycling waste coffee grounds (Spent Coffee Grounds (SCG as a fine aggregate by replacing the sand in the manufacturing of dune sand concrete. For this; sand concrete mixes were prepared with substitution of sand with the spent coffee grounds waste at different percentage (0%, 5%, 10%, 15% and 20% by volume of the sand in order to study the influence of this wastes on physical (Workability, bulk density and porosity, mechanical (compressive and flexural strength and Thermal (Thermal conductivity and thermal diffusivity properties of dune sand concrete. The results showed that the use of spent coffee grounds waste as partial replacement of natural sand contributes to reduce workability, bulk density and mechanical strength of sand concrete mixes with an increase on its porosity. However, the thermal characteristics are improved and especially for a level of 15% and 20% of substitution. So, it is possible to obtain an insulating material which can be used in the various types of structural components. This study ensures that reusing of waste coffee grounds in dune sand concrete gives a positive approach to reduce the cost of materials and solve some environmental problems.

  19. The effectiveness of the use of filter on the tilapia growth performance, number of Nitrosomonas sp., and water quality in aquaponics systems

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuli Andriani

    2018-01-01

    Full Text Available ABSTRACT This study aims to determine the most effective type of living filter media for the bacteria Nitrosomonas sp. in order to improve water quality in aquaponics systems. The method used in this study was completely randomized design, consisting of five treatments and each was repeated three times. The treatments were: A (without addition of filter media, B (addition of palm fibers, silica sand, and activated carbon, C (addition of palm fibers, silica sand, gravel, and activated carbon, D (addition of palm fibers, silica sand, rocks, and activated carbon, and E (addition of palm fibers, silica sand, bioball, and activated carbon. Parameters measured were: 1 the number of Nitrosomonas bacteria, 2 water quality (ammonia, nitrate, and phosphate; and, 3 productivity of fish and Chinese spinach. Data were analyzed using a descriptive method. The findings show that the highest number of bacteria was found in treatment E, 9.29×105 CFU/mL on the bioball filter media and 4.43×105 CFU/mL in rearing tanks. The best water quality was in treatment B, with a concentration of ammonia of 0.17 mg/L, nitrate of 0.33 mg/L, and phosphate of 0.54 mg/L. Plant productivity was the best in treatment B in which the average length and weight reach 48.1 cm and 11.1 grams of plant/week, respectively. The best fish growth was seen in treatment C with an absolute growth rate of 4.4 grams and a specific growth rate of 1.9%/day. The recommended filter was made of Arenga pinnata fibers, silica sand, gravels, and active carbon of about 2 cm thick each.The results showed that the type of filter on the aquaponic system had an effect on the amount of Nitrosomonas sp. in water, water quality, and the productivity of Chinese spinach.Keywords: aquaponics, filter, water quality, Nitrosomonas sp.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis filter yang paling efektif sebagai media hidup bakteri Nitrosomonas sp. sehingga menghasilkan kualitas air yang baik dalam sistem

  20. Documenting the global impacts of beach sand mining

    Science.gov (United States)

    Young, R.; Griffith, A.

    2009-04-01

    For centuries, beach sand has been mined for use as aggregate in concrete, for heavy minerals, and for construction fill. The global extent and impact of this phenomenon has gone relatively unnoticed by academics, NGOs, and major news sources. Most reports of sand mining activities are found at the very local scale (if the mining is ever documented at all). Yet, sand mining in many localities has resulted in the complete destruction of beach (and related) ecosystems along with severe impacts to coastal protection and tourism. The Program for the Study of Developed Shorelines at Western Carolina University and Beachcare.org have initiated the construction of a global database of beach sand mining activities. The database is being built through a combination of site visits and through the data mining of media resources, peer reviewed papers, and reports from private and governmental entities. Currently, we have documented sand mining in 35 countries on 6 continents representing the removal of millions of cubic meters of sand. Problems extend from Asia where critical infrastructure has been disrupted by sand mining to the Caribbean where policy reform has swiftly followed a highly publicized theft of sand. The Program for the Study of Developed Shorelines recently observed extensive sand mining in Morocco at the regional scale. Tens of kilometers of beach have been stripped of sand and the mining continues southward reducing hope of a thriving tourism-based economy. Problems caused by beach sand mining include: destruction of natural beaches and the ecosystems they protect (e.g. dunes, wetlands), habitat loss for globally important species (e.g. turtles, shorebirds), destruction of nearshore marine ecosystems, increased shoreline erosion rates, reduced protection from storms, tsunamis, and wave events, and economic losses through tourist abandonment and loss of coastal aesthetics. The threats posed by sand mining are made even more critical given the prospect of a

  1. Studies on various characteristics of concrete structures using crushed sand

    International Nuclear Information System (INIS)

    Mimatsu, Makoto; Sugita, Hideaki; Yonemura, Masataka.

    1985-01-01

    With the recent advances of construction industry, the demands for concrete, hence for aggregate, are rising. The sand as such is in extreme shortage due to the exhaustion of river sand. Under the situation, the recent trends are for the use of crushed sand, i.e. the artificial sand obtained by crushing rocks, which have advantages of stabilized quality and adequate supplies. In building of nuclear power plants requiring large amounts of concrete, the usage of crushed sand is now unavoidable. The following are described : the situation of aggregate in Kyushu. production method of crushed sand and the quality standards, rocks used for crushed stone and sand and the properties, quality survey on crushed sand and the basic tests, characteristic tests of crushed-stone and -sand mixed concrete, the application of crushed sand in structures of the Sendai Nuclear Power Station. (Mori, K.)

  2. Influence of sand base preparation on properties of chromite moulding sands with sodium silicate hardened with selected methods

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Stachowicz M.

    2017-03-01

    Full Text Available The paper presents a research on the relation between thermal preparation of chromite sand base of moulding sands containing sodium silicate, hardened with selected physical and chemical methods, and structure of the created bonding bridges. Test specimens were prepared of chromite sand - fresh or baked at 950°C for 10 or 24 hours - mixed with 0.5 wt.% of the selected non-modified inorganic binder and, after forming, were hardened with CO2 or liquid esters, dried traditionally or heated with microwaves at 2.45 GHz. It was shown on the grounds of SEM observations that the time of baking the base sand and the hardening method significantly affect structure of the bonding bridges and are correlated with mechanical properties of the moulding sands. It was found that hardening chromite-based moulding mixtures with physical methods is much more favourable than hardening with chemical methods, guaranteeing also more than ten times higher mechanical properties.

  3. Experimental perforation of tubing with a hydraulic sand jet

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Semenov, Yu V

    1970-01-01

    A series of field tests has shown that perforation with a hydraulic sand jet improves the quality of well completion. The sand jet does not crack the cement sheath or the casing, and the perforations are larger and deeper than perforations formed by explosive charges. Fluid circulation during sand jet perforation can safely be stopped for at least 10 min. Water containing a surfactant can be used as a sand carrier. Sand jet perforation allows successful completion of wells cased by 2 tubing strings. Sand jet perforation can be used to clean the borehole well and to remove foreign objects from the well.

  4. Effect of manufactured sand on the durability characteristics of concrete

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. S. SARAVANAN

    2016-12-01

    Full Text Available Concrete is the most sought after material due to increase in construction activities and infrastructural developments. Availability of natural sand is decreasing thereby increase in the cost of construction. In the present work undertaken, an attempt has been made to give an alternative to natural sand. Optimization of replacement of natural sand with manufactured sand in concrete, durability studies such as water absorption, rapid chloride permeability test, sorptivity, acid resistance, alkaline resistance, impact resistance and abrasion resistance of M40 and M50 grades of concrete have been studied with manufactured sand as fine aggregate and compared the results with the conventional sand concrete. The results shows that there is an increase in the durability properties up to 70 % level of replacements of sand with manufactured sand as fine aggregate and for 100 % use of manufactured sand also gives the better durability than the conventional sand concrete.

  5. Experimental Study on Superfine Sand Concrete Mixed by Double Mixing Technology

    OpenAIRE

    yuqing zhao

    2013-01-01

    Traditional concept thought that medium sand and fine sand can be used to mix concrete, superfine sand can not used to mix concrete. This makes the source of superfine sand limited. With the shortage of medium sand and fine sand, it is imperative to exploit the resource of superfine sand. Superfine sand concrete is mixed by means of Double-doped Technology-ultra-fine fly ash and super plasticizer. Primary factor influencing superfine sand concrete strength is studied by orthogonal test, the o...

  6. Kualitas Air Sumur Gali Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Berdasarkan Indeks Most Probable Number (MPN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Randa Novalino

    2016-09-01

    Full Text Available AbstrakDiare merupakan salah satu penyakit yang ditularkan melalui air terkontaminasi oleh agen penyebab seperti bakteri Coliform.  Menurut data Dinas Kesehatan Kota (DKK Padang pada tahun 2011, kejadian diare di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang merupakan kasus tertinggi di Kota Padang. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kualitas air sumur gali di Kelurahan Lubuk Buaya berdasarkan Indeks Most Probable Number (MPN menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI No. 416 tahun 1990. Sampel penelitian ini adalah  air sumur gali yang digunakan di beberapa Rukun Tetangga (RT, yang diambil secara acak dari beberapa Rukun Warga (RW yang telah dipilih sebelumnya, sehingga didapatkan 15 sampel. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu pengambilan sampel air sumur gali sekaligus observasi faktor yang mempengaruhi kualitas air dan pemeriksaan mikrobiologi dengan metode Most Probable Number (MPN Test. Tes ini terdiri dari tes presumtif dan tes konfirmatif yang disesuaikan dengan Permenkes RI. Hasil penelitian ialah 73,33% dari jumlah sumur yang diperiksa tidak memenuhi standar Permenkes R.I. karena mengandung Coliform > 50 pada setiap 100 ml air. Hanya 26,6% sumur yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi yaitu lokasi sumber pencemaran, dinding parapet, drainase, tutup sumur dan sarana pengambilan air.Kata kunci: kualitas air sumur gali, MPN, coliform AbstractDiarrhea is one of the diseases that  transmitted through contaminated water by causative agent, one of which is coliform bacteria. According to data from City Health Department Padang in 2011, the incidence of diarrhea in Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah – Padang is the highest case in the city of Padang. The objective of this study was to determine the water quality of wells dug in Kelurahan Lubuk Buaya by Most Probable Number Index (MPN according regulation of Indonesian health

  7. The physics of wind-blown sand and dust.

    Science.gov (United States)

    Kok, Jasper F; Parteli, Eric J R; Michaels, Timothy I; Karam, Diana Bou

    2012-10-01

    The transport of sand and dust by wind is a potent erosional force, creates sand dunes and ripples, and loads the atmosphere with suspended dust aerosols. This paper presents an extensive review of the physics of wind-blown sand and dust on Earth and Mars. Specifically, we review the physics of aeolian saltation, the formation and development of sand dunes and ripples, the physics of dust aerosol emission, the weather phenomena that trigger dust storms, and the lifting of dust by dust devils and other small-scale vortices. We also discuss the physics of wind-blown sand and dune formation on Venus and Titan.

  8. IDENTIFIKASI TINGKAT KUALITAS PELAYANAN JASA PENDIDIKAN DENGANMENGGUNAKAN SERVQUALDI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chalis Fajri Hasibuan

    2017-04-01

    Full Text Available Persaingan di dalam dunia pendidikan dewasa ini semakin ketat, khususnya perguruan tinggi, bukan hanya perguruan tinggi dalam negeri saja yang menjadi pesaing tetapi juga perguruan tinggi luar negeri.Minat masyarakat Indonesia semakin tinggi terhadap perguruan tinggi luar negeri yang menawarkan kualitas jasa pendidikan yang lebih baik. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu Mengukur tingkat kepuasan mahasiswa/i Fakultas Teknik Universitas X terhadap pelayanan jasa yang diberikan oleh Fakultas Teknik Universitas X. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan teknik survey.Metode yang digunakan adalah metode Servqual.Metode servqual digunakan untuk menentukan atribut serta mengukur kesenjangan (gap antara harapan dengan persepsi konsumen terhadap suatu pelayanan. Hasil penelitian diperoleh gap Dengan nilai terbesar yakni -0.9186 menunjukkan bahwa fasilitas yang diberikan belum sesuai dengan biaya uang kuliah yang dibayarkan oleh mahasiswa sedangkan Tingkat pendidikan Dosen yang mengajar di UMA sudah berpendidikan minimal S2 dengan gap yang bernilai positif sebesar 0.0679 yang mengindekasikan bahwa tingkat harapan yang ada pada mahasiswa lebih rendah dari kinerja yang diberikan oleh Universitas X.

  9. Sand Dunes with Frost

    Science.gov (United States)

    2004-01-01

    9 May 2004 This Mars Global Surveyor (MGS) Mars Orbiter Camera (MOC) image shows a suite of frost-covered sand dunes in the north polar region of Mars in early spring, 2004. The dunes indicate wind transport of sand from left to right (west to east). These landforms are located near 78.1oN, 220.8oW. This picture is illuminated by sunlight from the lower left and covers an area about 3 km (1.9 mi) across.

  10. STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI DAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH GAMBIR DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Afni Evalia

    2012-11-01

    dan memahami nilai tambah yang diterima dari mengembangkan produk gambir, (2 menyusun faktor internal dan eksternal yang efek pengembangan industri gambir dan implikasinya terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pengembangan agroindustri gambir, dan 3 menyusun strategi untuk mengembangkan industri pengolahan gambir  kuat berorientasi ekspor studi markets. Analisis yang  digunakan adalah matriks internal factor evaluation-external factors evaluation yang digunakan untuk sum-up dan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam fungsi tertentu dan juga digunakan sebagai dasar untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kondisi, analisis SWOT, dan quantitative strategic planning matrix. Metode Hayami juga digunakan dalam penelitian ini untuk menggambarkan nilai tambah pengelolahan gambir. Penelitian menghasilkan peningkatan nilai tambah diperoleh dari pengolahan gambir ke catechine dan Tannin. Tiga kilogram gambir dapat menghasilkan 91,67% nilai tambah rasio catechine dan 83,81% ditambahkan nilai rasio Tannin. Strategi yang diperoleh dari matriks SWOT, empat set alternatif strategi yang dibuat, meliputi: (1 reenvigorating ATP (agrotechnopark dalam upaya untuk membangun inovasi teknologi pengolahan gambir menjadi berbagai produk olahan yang telah meyakinkan kualitas dan addequate ammounts, (2 menciptakan kebijakan nyaman untuk mengatur izin bagi investor untuk masuk yang mencakup investasi domestik dan asing, (3 meningkatkan peran pemerintah daerah, instansi perkebunan, akademisi, Lembaga Keuangan, dan instansi terkait lainnya dalam upaya untuk mengembangkan agroindustri dan untuk meningkatkan nilai tambah dari gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota, dan (4 membentuk gambir Marketing Support Organisation (BPPG.Kata kunci:  gambir, matriks IFE dan EFE, metode hayami, analisis SWOT, analisis QSPM

  11. Analisis Kualitas Layanan Video Live Streaming pada Jaringan Lokal Universitas Telkom

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anggelina I Diwi

    2014-09-01

    Full Text Available Streaming adalah salah satu bentuk teknologi yang memperkenankan file digunakan secara langsung tanpa menunggu selesainya unggahan (download dan berlangsung secara kontinyu tanpa interupsi. Untuk mengaplikasikan video streaming kedalam jaringan, diperlukan pertama-tama untuk mengkalkulasi bandwidth yang tersedia, untuk mendukung transmisi data. Bandwidth merupakan parameter penting untuk streaming di dalam jaringan. Makin besar bandwidth yang tersedia, makin baik kualitas video yang ditampilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan bandwidth untuk layanan video live streaming; metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan mengadakan pengukuran unjuk kerja jaringan secara langsung di lapangan, yaitu LAN di lingkungan Universitas Telkom. Implementasi media streaming server-client di dalam penelitian ini menggunakan file video yang berbeda, berdasarkan jumlah frame yang dikirim (fps. Skenario video streaming ini dilakukan dengan menggunakan latar belakang  trafik  yang  bervariasi,  untuk  melihat  pengaruhnya terhadap parameter QoS jaringan. Pengujian performansi Quality of Service (QoS dalam implementasi video live streaming ini menggunakan software network analyzer Wireshark. Hasil penilitian menunjukkan, bahwa video dengan laju frame lebih besar dari 15 fps, memberikan jitter dan throughput yang besar pula.

  12. Relationships between sand and water quality at recreational beaches.

    Science.gov (United States)

    Phillips, Matthew C; Solo-Gabriele, Helena M; Piggot, Alan M; Klaus, James S; Zhang, Yifan

    2011-12-15

    Enterococci are used to assess the risk of negative human health impacts from recreational waters. Studies have shown sustained populations of enterococci within sediments of beaches but comprehensive surveys of multiple tidal zones on beaches in a regional area and their relationship to beach management decisions are limited. We sampled three tidal zones on eight South Florida beaches in Miami-Dade and Broward counties and found that enterococci were ubiquitous within South Florida beach sands although their levels varied greatly both among the beaches and between the supratidal, intertidal and subtidal zones. The supratidal sands consistently had significantly higher (p sand) than the other two zones. Levels of enterococci within the subtidal sand correlated with the average level of enterococci in the water (CFU/100mL) for the season during which samples were collected (r(s) = 0.73). The average sand enterococci content over all the zones on each beach correlated with the average water enterococci levels of the year prior to sand samplings (r(s) = 0.64) as well as the average water enterococci levels for the month after sand samplings (r(s) = 0.54). Results indicate a connection between levels of enterococci in beach water and sands throughout South Florida's beaches and suggest that the sands are one of the predominant reservoirs of enterococci impacting beach water quality. As a result, beaches with lower levels of enterococci in the sand had fewer exceedences relative to beaches with higher levels of sand enterococci. More research should focus on evaluating beach sand quality as a means to predict and regulate marine recreational water quality. Copyright © 2011 Elsevier Ltd. All rights reserved.

  13. Compressive Strength of Compacted Clay-Sand Mixes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Faseel Suleman Khan

    2014-01-01

    Full Text Available The use of sand to improve the strength of natural clays provides a viable alternative for civil infrastructure construction involving earthwork. The main objective of this note was to investigate the compressive strength of compacted clay-sand mixes. A natural clay of high plasticity was mixed with 20% and 40% sand (SP and their compaction and strength properties were determined. Results indicated that the investigated materials exhibited a brittle behaviour on the dry side of optimum and a ductile behaviour on the wet side of optimum. For each material, the compressive strength increased with an increase in density following a power law function. Conversely, the compressive strength increased with decreasing water content of the material following a similar function. Finally, the compressive strength decreased with an increase in sand content because of increased material heterogeneity and loss of sand grains from the sides during shearing.

  14. Controls on the abruptness of gravel-sand transitions

    Science.gov (United States)

    Venditti, J. G.; Church, M. A.; Lamb, M. P.; Domarad, N.; Rennie, C. D.

    2014-12-01

    As gravel-bedded rivers fine downstream, they characteristically exhibit an abrupt transition from gravel- to sand-bed. This is the only abrupt transition in grain-size that occurs in the fluvial system and has attracted considerable attention. A number of competing theories have been proposed to account for the abruptness of the transition, including base-level control, attrition of ~10mm gravel to produce sand, and sediment sorting processes. The prevailing theory for the emergence of abrupt transitions is size selective sorting of bimodal sediment wherein gravel deposits due to downstream declining shear stress, fining the bedload until a sand-bed emerges. We explored this hypothesis by examining grain-size, shear stress, gravel mobility and sand suspension thresholds through the gravel-sand transition (GST) of the Fraser River, British Columbia. The Fraser GST is an arrested gravel wedge with patches of gravel downstream of the wedge forming a diffuse extension. There is an abrupt change in bed slope through the transition that leads to an abrupt change in shear stress. The GST, bed-slope change and backwater caused by the ocean are all coincident spatially, which enhances the sharpness of the GST. Interestingly, the bimodal reach of the river occurs downstream of the GST and exhibits no downstream gradients in shear stress, suspended sediment flux, gravel mobility or sand suspension thresholds. This calls into question the prevailing theory for the emergence of an abrupt GST by size selective sorting. We provide evidence, both empirical and theoretical, that suggests the emergence of an abrupt GST is caused by rapid deposition of sand when fine gravel deposits. We argue that the emergence of gravel-sand transitions is a consequence of gravel-bedded rivers adopting a steeper slope than sand-bedded rivers. The abruptness arises because the bed slope required to convey the gravel load fixes the distal location of a terminal gravel wedge, and once the river has

  15. Oil sands to the rescue: oil sand microbial communities can degrade recalcitrant alkyl phenyl alkanoic acids

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Whitby, Corinne [University of Essex (Canada)], email: cwhitby@essex.ac.uk

    2011-07-01

    Almost half of all global oil reserves are found as biodegraded heavy oils found in vast tar sand deposits located in North and South America and these account for 47% of Canadian oil production. Oil sand extraction generates large amounts of toxic waste water, known as oil sand process waters (OSPW), that are stored in large tailing ponds that contain toxic compounds like naphthenic acids (NAs). The presence of NAs creates problems like toxicity, corrosion, and the formation of calcium napthenate deposits which block pipelines and other infrastructure and need to be removed. This paper presents oil sand microbial communities that can degrade these NAs. The approach is to apply new aliphatic and aromatic NAs as substrates to supplement and identify NA degrading microbes and also to identify the metabolites produced and explain NA degradation pathways and the functional genes involved. The chemistry and the processes involved are explained. From the results, it is suggested that pure cultures of P. putida KT2440 be used against NAs.

  16. Potential building sand deposits in Songkhla province area

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kooptarnond, K.

    2002-10-01

    Full Text Available An investigation of potential building sand deposits in Songkhla province area subdivided them into four regions according to their accumulation in various alluvial plains, meanders throughout alluvial deposits and residual soils. Four selected deposits, were Rattaphum-Khuan Niang, U-Taphao river, Na Mom, and Chana-Thepha regions. Information obtained from these deposits revealed a good correlation between the geomorphological features as interpreted from aerial photographs and those identified from vertical electrical resistivity sounding results. Sand samples were analysed for their physical and chemical properties. Petrographic studies were also undertaken to characterize the composition types, texture and shapes. An overview of the sand properties was used them to be within the acceptable limits for building sand. However, relatively high organic impurities and soundness were found in sand from Khuan Niang and Na Mom deposits. The result indicated a potential reconnaissance mineral resource of about 46 square kilometres.A reserve evaluation for natural building sand was carried out by using Geographic Information System (GIS. Maps of the various parameters considered were constructed in digital database format with the aid of Arc/Info and ArcView software. Overlay mapping and buffer zone modules were performed to evaluate inferred resources of building sand. The key parameters of analysis included the distance from transportation, distance from streams, lithology and thickness of sand layers. The remaining inferred sand total was of about 386 million cubic metres or about 1,021 million metric tons was therefore estimated, of which 60 percent lies in the Rattaphum-Khuan Niang region and 40 percent in the other regions.

  17. Stakeholder relations in the oil sands : managing uncertainty

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    NONE

    2009-05-15

    Alberta's oil sands are now at the crossroads of a series of significant and complex global issues that will require careful negotiation by all stakeholders involved in the oil sands industry. This paper discussed methods of managing uncertainty and risk related to the oil sands industry's agenda for the future. Oil sands developers must continue to secure permission from communities and other key stakeholders in order to develop oil sand projects. Stakeholder relations between oil sands operators, First Nations, and Metis Nation communities must ensure that respect is maintained while environmental impacts are minimized and long-term economic benefits are secured for all parties. Environmental non-governmental organizations (ENGOs) must ensure that oil sands resources are developed responsibly, and that environmental standards are maintained. Seven key shifts in stakeholder relations resulting from the recent economic crisis were identified. These included (1) withdrawal from the multi-stakeholder process, (2) increased focus on government to demonstrate policy leadership, (3) a stronger push from ENGOs to express environmental concerns, (4) global lobby and public relations efforts from ENGOs, (5) companies retreating to local community stakeholders, (6) more active demands from First Nations and Metis Nations groups, and (7) companies challenging ENGO campaigns. The study concluded by suggesting that government leadership is needed to clear policy and regulatory frameworks for Canada's oil sands.

  18. Providing floating capabilities in latest-generation sand screens

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Bowen, E.G.; Coronado, M.P. [Society of Petroleum Engineers, Richardson, TX (United States)]|[Baker Hughes, Houston, TX (United States)

    2008-10-15

    Alternative production methods are needed for the massive reserves located in the bitumen region of Canada's tar sands. The area has over 100 installations of sand screens/slotted liners in both injection and production legs using steam-assisted gravity drainage (SAGD) technology. Multiple wells must be drilled from a single pad because of the sensitive nature of the environment. With significant depths of these wells, a floating sand screen provides assurance that the sand screen will reach the desired depth. Paraffin is generally used to plug the flow access of the screen during installation. This paper discussed a new technology that has been developed to allow for sand screen installations without relying on paraffin wax to withstand differential pressure. The new technology uses a hydro-mechanical valving system incorporated into the screen design to temporarily close off the screen while being run in the hole. The paper described how the technology could provide a reliable, time-saving solution for SAGD installations when floating sand control screens are needed. The paper discussed current technology and its limitations, sand screen installation, screen design for floating applications, and additional applications. It was concluded that this technology solution provides a unique alternative to the methods currently used to install sand screens with SAGD technology in the fast growing Canadian market for bitumen recovery. 2 refs., 5 figs.

  19. PENGEMBANGAN KINERJA PERAWAT TERHADAP PENCEGAHAN INFEKSI FLEBITIS DI RUMAH SAKIT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noor Amaliah

    2017-09-01

    Full Text Available Flebitis merupakan masalah serius karena mengancam kesehatan dan keselamatan pasien. Flebitis mempunyai dampak terhadap kualitas pelayanan dan peningkatan pembiayaan pelayanan kesehatan. Kejadian flebitis yang tinggi mencerminkan rendahnya mutu pelayanan keperawatan dalam hal pencegahan dan pengendalian infeksi. Tujuan dari penelitian ini menganalisis pengembangan model kinerja perawat terhadap pencegahan infeksi flebitis di Rumah Sakit Islam Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Explanatory Research menggunakan pendekatan cross sectional dan Focus Group Discussion. Populasi 69 orang perawat pelaksana. Sampel berjumlah 65 responden. Tekhnik sampling menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh faktor individu, faktor psikologis dan faktor organisasi terhadap kinerja perawat terhadap pencegahan infeksi flebitis dengan nilai T-Statistik > 1,96 dan p Value < 0,05. Kesimpulan penelitian adalah tidak terdapat pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat terhadap pencegahan infeksi flebitis. Saran dari penelitian ini diharapkan agar perawat dapat meningkatkan kinerjanya terhadap pencegahan infeksi flebitis melalui sikap, motivasi maupun dukungan dari supervisi.

  20. PENYUSUNAN ULANG AREA KERJA PRODUKSI MESIN THRESSER UNTUK PERCEPATAN PROSES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noviyarsi Noviyarsi

    2014-02-01

    Full Text Available Permasalahan yang umum dihadapi oleh industri kecil menengah adalah kemampuan untuk menghasilkan produk dengan kualitas baik dengan harga yang bersaing di pasaran. Hal ini dikarenakan proses produksi yang belum terstandarisasi dan area kerja yang tidak tertata sehingga berdampak pada banyaknya pemborosan pada area kerja. Tujuan penelitian ini adalah menyusun ulang area kerja mesin thresser untuk percepatan proses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah lean six sigma dan 5S. Penggunaan kedua metode ini akan dapat meminimasi aktivitas, material, komponen dan spare part yang berada pada area produksi sehingga waktu proses menjadi lebih cepat, area kerja dimanfaatkan dengan optimal dan lingkungan kerja menjadi lebih rapi dan teratur. Hasil analisis dengan lean six sigma memperlihatkan bahwa efisiensi siklus proses 0.84%, dengan peningkatan kecepatan proses 7.9%. Hasil analisis terhadap area kerja terdapat 5 area kerja yang memerlukan perbaikan susunan area yaitu area storage, mesin potong plat, mesin potong besi, mesin rolling dan mesin compressor.

  1. Revegetation and management of tailings sand slopes from tar sand extraction: 1978 results

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Rowell, M J

    1979-01-01

    The results are reported of research into the revegetation of two areas on a steeply sloping dike composed of tailings sand from tar sand extraction at the Great Canadian Oil Sand Limited plant at Fort McMurray, Alberta. One area was seeded with three pasture grasses and two legumes in 1971 after the slope surface had been mixed with peat to a depth of 15 cm. A second area had been amended with peat or peat and overburden and differing rates of fertilizer added. A mix containing nine grasses, four legumes, and oats, as a companion crop, was seeded in July 1976. The objectives of the research were to study methods for the establishment of a stable vegetative cover that would prevent erosion of the slope and, in time, might become a self maintaining unit. Tillage of soil amendments to a depth of 15 cm and 30 cm were compared in promoting deeper rooting and stabilizing of the slope.

  2. Developing new markets for oil sands products

    International Nuclear Information System (INIS)

    Crandall, G.

    2004-01-01

    This paper presents a review by Purvin and Gertz of western Canadian crude oil supply. This energy consulting firm provides advise to the energy sector. It suggests that oil sands production will surpass declining conventional production. Oil sands supply includes bitumen, synthetic crude oil (SCO), and diluent. It is forecasted that oil sands will increase from 42 per cent of western supply in 2002 to 78 per cent in 2015. The potential of Alberta's oil sands was discussed along with a recent study of refined products and petrochemicals from bitumen. Upgrading, refining and petrochemical case studies were presented. The author examined if a Canadian oil sands upgrading project with high capital costs can be competitive with competing projects in the United States and internationally. In addition to supply and demand issues, the presentation examined infrastructure capability and market potential in the United States. The economic potential and risks of preferred business cases compared to upgrading to SCO were also evaluated. 15 figs

  3. The behavior of gaseous iodine in sand

    International Nuclear Information System (INIS)

    Takahashi, Kanji

    1974-01-01

    Radioactive iodine gas was passed through 10 different sands collected at rivers and hills. The relation between the amount of the loaded gas and the amount of adsorbed gas was determined at room temperature, 50 -- 60 0 C, and 90 -- 100 0 C under humidity of 2 sand. This amount was about 1 -- 3 times as much as that of monomolecular membrane adsorption, 0.2 -- 0.3 μg/cm 2 . The decrease of adsorption amount that accompanies the increase of humidity is attributable to the decrease of effective surface area of sand due to the presence of water. The transport of iodine in sand was studied by passing gaseous iodine through a glass tubing packed with sand. The distribution in the flow direction of iodine indicated that the ease of desorption depends upon the situation of adsorption. Easily desorbed case was named Henry type adsorption. Hardly desorbed case was named absorption type. Discussion is made on experimental results. (Fukutomi, T.)

  4. Bioaugmentation of flow-through sand filters

    DEFF Research Database (Denmark)

    Samuelsen, Elin Djurhuus

    for degradation performances in flow-through sand columns, with the aim of identifying a suitable inoculant strain for future environmental applications. Another aim was to identify a suitable genetic marker to monitor phenoxy acid degradation in strain Sphingobium sp. PM2. We were not able to link motility...... and biofilm formation to the strains´ ability to adhere to sand. Nevertheless, a correlation was found between cell surface hydrophobicity and adhesion and overall degradation performances in flow-through sand columns. We identified S phingobium sp. PM2 as a promising inoculant strain, displaying efficient...... MCPA degradation for prolonged periods in flow-through sand columns. In an expression study of catabolic genes with putative roles in phenoxy acid degradation, we observed a marked upregulation of catabolic genes cadA and tfdC upon exposure to MCPA, 2,4-D, dichlorprop and mecoprop in strain PM2, which...

  5. Evaluasi Performansi Jaringan UMTS di Kota Semarang menggunakan Metode Drive Test

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    HASANAH PUTRI

    2018-02-01

    Full Text Available ABSTRAK Saat ini penggunaan telepon seluler tidak hanya untuk komunikasi suara, melainkan juga untuk komunikasi data. Kota Semarang merupakan salah satu kota besar dengan jumlah pengguna telepon seluler yang banyak. Kondisi ini membutuhkan dukungan kualitas jaringan yang optimal dan kecepatan akses yang tinggi.  Pada penelitian ini dilakukan pengujian kualitas sinyal jaringan UMTS di kota tersebut. Pengukuran dilakukan dengan metode drive test menggunakan software TEMS dan Map info dalam pengolahan datanya. Ada beberapa parameter pengamatan dalam kegiatan pengukuran kualitas jaringan UMTS ini diantaranya RSCP (Receive Signal Code Power, Ec/No, Throughput dan KPI (Key Performance indicator. Setelah dilakukan pengukuran dan analisis perlu dilakukan proses simulasi optimasi yang dilakukan menggunakan software Atoll 3.2.1. Dari hasil pengukuran diperoleh nilai parameter RSCP, Ec/No, dan Throughput berturut-turut sebesar 68,45%, 91%, dan 52.2%. Setelah dilakukan simulasi optimasi terjadi peningkatan nilai parameter RSCP dan Ec/Noberturut-turut sebesar 97.28% dan 99.74%. Kata kunci: UMTS, Drive Test, Map Info, Atoll, KPI. ABSTRACT Today the use of mobile phone is not only for voice communication but also for data communications (mobile Internet. There are a lot of mobile phone users in Semarang, so that it requires the support of a good network quality and high-speed access. In this research, it will test and measure the signal quality UMTS network. The measurement is done with drive test method by using TEMS and Map Info software. There are several parameters of observation in quality measurement of UMTS network. They are RSCP (Received Signal Code Power, Ec/No , Throughput and KPI (Key Performance Indicator. After measurement and analysis it is needed to simulate the optimization recommendations process by using Atoll 3.2.1. to the observation’s parameters. From the measurement results obtained parameter values RSCP, Ec/No , and Throughput

  6. Evaluasi Performansi Jaringan UMTS di Kota Semarang menggunakan Metode Drive Test

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    HASANAH PUTRI

    2017-07-01

    Full Text Available ABSTRAKSaat ini penggunaan telepon seluler tidak hanya untuk komunikasi suara, melainkan juga untuk komunikasi data. Kota Semarang merupakan salah satu kota besar dengan jumlah pengguna telepon seluler yang banyak. Kondisi ini membutuhkan dukungan kualitas jaringan yang optimal dan kecepatan akses yang tinggi.  Pada penelitian ini dilakukan pengujian kualitas sinyal jaringan UMTS di kota tersebut. Pengukuran dilakukan dengan metode drive test menggunakan software TEMS dan Map info dalam pengolahan datanya. Ada beberapa parameter pengamatan dalam kegiatan pengukuran kualitas jaringan UMTS ini diantaranya RSCP (Receive Signal Code Power, Ec/No , Throughput dan KPI (Key Performance indicator. Setelah dilakukan pengukuran dan analisis perlu dilakukan proses simulasi optimasi yang dilakukan menggunakan software Atoll 3.2.1. Dari hasil pengukuran diperoleh nilai parameter RSCP, Ec/No , dan Throughput berturut-turut sebesar 68,45%, 91%, dan 52.2%. Setelah dilakukan simulasi optimasi terjadi peningkatan nilai parameter RSCP dan Ec/No berturut-turut sebesar 97.28% dan 99.74%.Kata kunci: UMTS, Drive Test, Map Info, Atoll, KPI.ABSTRACTToday the use of mobile phone is not only for voice communication but also for data communications (mobile Internet. There are a lot of mobile phone users in Semarang, so that it requires the support of a good network quality and high-speed access. In this research, it will test and measure the signal quality UMTS network. The measurement is done with drive test method by using TEMS and Map Info software. There are several parameters of observation in quality measurement of UMTS network. They are RSCP (Received Signal Code Power, Ec/No , Throughput and KPI (Key Performance Indicator. After measurement and analysis it is needed to simulate the optimization recommendations process by using Atoll 3.2.1. to the observation’s parameters. From the measurement results obtained parameter values RSCP, Ec/No , and Throughput

  7. Booming Sand Dunes

    Science.gov (United States)

    Vriend, Nathalie

    "Booming" sand dunes are able to produce low-frequency sound that resembles a pure note from a music instrument. The sound has a dominant audible frequency (70-105 Hz) and several higher harmonics and may be heard from far distances away. A natural or induced avalanche from a slip face of the booming dune triggers the emission that may last for several minutes. There are various references in travel literature to the phenomenon, but to date no scientific explanation covered all field observations. This thesis introduces a new physical model that describes the phenomenon of booming dunes. The waveguide model explains the selection of the booming frequency and the amplification of the sound in terms of constructive interference in a confined geometry. The frequency of the booming is a direct function of the dimensions and velocities in the waveguide. The higher harmonics are related to the higher modes of propagation in the waveguide. The experimental validation includes quantitative field research at the booming dunes of the Mojave Desert and Death Valley National Park. Microphone and geophone recordings of the acoustic and seismic emission show a variation of booming frequency in space and time. The analysis of the sensor data quantifies wave propagation characteristics such as speed, dispersion, and nonlinear effects and allows the distinction between the source mechanism of the booming and the booming itself. The migration of sand dunes results from a complicated interplay between dune building, wind regime, and precipitation. The morphological and morphodynamical characteristics of two field locations are analyzed with various geophysical techniques. Ground-penetrating radar images the subsurface structure of the dunes and reveal a natural, internal layering that is directly related to the history of dune migration. The seismic velocity increases abruptly with depth and gradually increases with downhill position due to compaction. Sand sampling shows local

  8. ANALISIS POTENSI PENERIMAAN KUALITAS ALUMNI PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH STAIN KUDUS DITINJAU DARI PERSPEKTIF STAKEHOLDER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ekawati Rahayu Ningsih

    2015-03-01

    Full Text Available GRADUATES RECEPTION QUALITYANALYSIS OF THE POTENTIAL ECONOMIC STUDIES SYARI’AH IN STAIN KUDUS VIEWED FROM THE PERSPECTIVE STAKEHOLDER. The first aim of  this study was to determine the potential reception of  graduates quality in Shariah Economic Studiesof  STAINKudus in the world of  work. Second, to determine the motivations and needs of  stakeholders on the acceptance of  the quality of  graduates in Economics   Shariah STAIN Kudus.And third, to determine what factors which are supporting and inhibiting the absorption of graduates of the Department of Shariah Economics STAIN Kudus in working world. The theory that was developed as a basis for the analysis is the pyramid theory of  motivation and needs of  Abraham Maslow. By using qualitative research approach, the analysis and discussion of this study are:First, the potential acceptance of  Shariah Economy graduates in the working world, especially in the banking and financial institutions Shari’ah is still very large and potentially growing along with the rapid growth in the number of  banking and financial institutions Shari’ah in Indonesia. Second, motivation and needs of  stakeholders for the graduates reception of Shariah Economic STAIN Kudus is because it is the only college in the state of  religion around the Pantura area having Shariah Economic Studies Program and easily accessible. In addition, in order to establish a more synergistic relationship with the STAIN kudus then either the shari’a banking and financial institutions are willing to accept graduates of  Shariah Economic Studies Program as employees, of course, with the various criteria established in the job requirements. Keywords:Potential,  Quality  Admissions,  Graduates, Economic Shariah, Stakeholder. Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, untuk mengetahui potensi penerimaan kualitas alumni Program Studi Ekonomi Syari’ah STAIN Kudus di dunia kerja. Kedua, untuk mengetahui motivasi dan

  9. Oil sands economic impacts Canada : CERI report : backgrounder

    International Nuclear Information System (INIS)

    2005-09-01

    Oil sands production now accounts for 1 out of every 2 barrels of supply in Western Canada. It is anticipated that Alberta's oil sands sector will experience significant growth over the next few decades. This paper provided an outline of the challenges and economic impacts resulting from oil sands development in Canada. Alberta's oil sands reserves are estimated at 175 billion barrels that are deemed economically recoverable using current technology. At current production levels, reserves will sustain production of 2.5 million barrels per day for the next 200 years. A study by the Canadian Energy Research Institute (CERI) has forecast $100 billion in investment for the 2000-2020 period. Numerous companies hold leases and are planning new projects. A number of recent advances in oil sands technology are expected to further reduce costs as development matures. A royalty and tax regime that provides long-term fiscal certainty is a key factor that supports current oil sands growth forecasts. The CERI study has indicated that economic spinoffs from oil sands development relate to employment generated outside of Alberta, and that the largest percentage of government revenue accrues to the federal government. However, development may be constrained because the pace of growth in the sector may exceed underlying infrastructure related to roads, housing and municipal services. An adequate workforce of qualified trades and technical and professional people is also crucial. Several pipeline projects have been proposed to deliver oil sands crudes to new markets over the next decade. It was concluded that the billions of dollars invested in oil sands in Alberta will contribute to the economic prosperity of the entire country. 11 figs

  10. Effect of substrate size on sympatric sand darter benthic habitat preferences

    Science.gov (United States)

    Thompson, Patricia A.; Welsh, Stuart A.; Rizzo, Austin A.; Smith, Dustin M.

    2017-01-01

    The western sand darter, Ammocrypta clara, and the eastern sand darter, A. pellucida, are sand-dwelling fishes that have undergone range-wide population declines, presumably owing to habitat loss. Habitat use studies have been conducted for the eastern sand darter, but literature on the western sand darter remains sparse. To evaluate substrate selection and preference, western and eastern sand darters were collected from the Elk River, West Virginia, one of the few remaining rivers where both species occur sympatrically. In the laboratory, individuals were given the choice to bury into five equally available and randomly positioned substrates ranging from fine sand to granule gravel (0.12–4.0 mm). The western sand darter selected for coarse and medium sand, while the eastern sand darter was more of a generalist selecting for fine, medium, and coarse sand. Substrate selection was significantly different (p = 0.02) between species in the same environment, where the western sand darter preferred coarser substrate more often compared to the eastern sand darter. Habitat degradation is often a limiting factor for many species of rare freshwater fish, and results from this study suggest that western and eastern sand darters may respond differently to variations in benthic substrate composition.

  11. Provenance and recycling of Arabian desert sand

    Science.gov (United States)

    Garzanti, Eduardo; Vermeesch, Pieter; Andò, Sergio; Vezzoli, Giovanni; Valagussa, Manuel; Allen, Kate; Kadi, Khalid A.; Al-Juboury, Ali I. A.

    2013-05-01

    This study seeks to determine the ultimate origin of aeolian sand in Arabian deserts by high-resolution petrographic and heavy-mineral techniques combined with zircon U-Pb geochronology. Point-counting is used here as the sole method by which unbiased volume percentages of heavy minerals can be obtained. A comprehensive analysis of river and wadi sands from the Red Sea to the Bitlis-Zagros orogen allowed us to characterize all potential sediment sources, and thus to quantitatively constrain provenance of Arabian dune fields. Two main types of aeolian sand can be distinguished. Quartzose sands with very poor heavy-mineral suites including zircon occupy most of the region comprising the Great Nafud and Rub' al-Khali Sand Seas, and are largely recycled from thick Lower Palaeozoic quartzarenites with very minor first-cycle contributions from Precambrian basement, Mesozoic carbonate rocks, or Neogene basalts. Instead, carbonaticlastic sands with richer lithic and heavy-mineral populations characterize coastal dunes bordering the Arabian Gulf from the Jafurah Sand Sea of Saudi Arabia to the United Arab Emirates. The similarity with detritus carried by the axial Tigris-Euphrates system and by transverse rivers draining carbonate rocks of the Zagros indicates that Arabian coastal dunes largely consist of far-travelled sand, deposited on the exposed floor of the Gulf during Pleistocene lowstands and blown inland by dominant Shamal northerly winds. A dataset of detrital zircon U-Pb ages measured on twelve dune samples and two Lower Palaeozoic sandstones yielded fourteen identical age spectra. The age distributions all show a major Neoproterozoic peak corresponding to the Pan-African magmatic and tectonic events by which the Arabian Shield was assembled, with minor late Palaeoproterozoic and Neoarchean peaks. A similar U-Pb signature characterizes also Jafurah dune sands, suggesting that zircons are dominantly derived from interior Arabia, possibly deflated from the Wadi al

  12. The Geodiversity in Drift Sand Landscapes of The Netherlands

    Science.gov (United States)

    van den Ancker, Hanneke; Jungerius, Pieter Dirk; Riksen, Michel

    2015-04-01

    The authors carried out detailed field studies of more than twelve drift sand landscapes in The Netherlands. The objective of these studies was to restore Natura-2000 values by restoring the wind activity. Active drift sands occur almost exclusively in The Netherlands, Natura 2000 habitat 2330 'Inland dunes with open Corynephorus and Agrostis grasslands', for which reason our country is largely responsible for this European landscape. Active drift sands had almost disappeared for two reasons: first, the stabilization of the drift sands by air pollution, mainly nitrogen, which stimulates the growth of algae and grasses that initiate soil formation, and second, by the growth of forests surrounding the sands, which decreases the wind force. The restoration studies revealed differences in the geodiversity between and within the drift sand areas. Whereas the drift sands on geological and soil maps show as almost homogenous areas, they have in fact highly variable geo-conditions of which examples will be given. These geodiversity aspects concern differences in geomorphological structure, origin, sediments and age of the drift sands. Differences in wind and water erosion, trampling and soil formation add to the geodiversity within the drift sand areas. Especially in the primary stages of succession the differences in geodiversity are relevant for the Natura-2000 values. We discerned three main types of active sands. Firstly, the impressive drift sands with large parabolic dune structures, often consisting of series of interlocking parabolic dunes. They developed from the northeast towards the southwest, against the direction of the dominant wind, and must have taken centuries to develop. Small parts of these systems are still active, other parts show different degrees of soil formation. Their origin is still unclear but probably dates from medieval times (Heidinga, 1985, Jungerius & Riksen, 2008). Second are the drift sand areas with irregular hills from 0.5 to about 2

  13. UPAYA PENINGKATAN EXPORT DRIVE INDUSTRI FASHION DI ERA GLOBALISASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idah Hadijah

    2014-05-01

    Full Text Available The Efforts to Increase Export Drives of Fashion Industy in the Globali­sation Era. The fashion industry is inseparable from the development of fashion, cultural element/national culture, and the influence of fashion in many aspects of human life. Thus, fashion industry is a positive business opportunities in globalization era. Fashion industry involves various parties such as the resource of fabric thread, fabric manufacturers, designer, producers to distributors, starts from small business to large business, and also involves a lot of workers with various skills and talents. In order to support fashion industry producers having positive export drives, it is necessary to to pay attention to many components, such as production, supplier, and the final products that are distributed to the retailers. These components are also related to the quality of human resources, material resources, fashion forecasting, and the multimedia of fashion industry. : Industri fashion, tidak terlepas dari perkembangan busana, unsur budaya/ kultur suatu bangsa, serta pengaruh busana dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Dengan demikian industri fashion merupakan peluang bisnis yang positif di era globalisasi. Industri fashion melibatkan berbagai pihak mulai dari asal serat, pem­buatan kain, desainer, produsen sampai distributor, mulai dari bisnis kecil sampai bisnis besar, juga melibatkan banyak pekerja dengan berbagai keahlian dan bakat. Upaya produsen industri fashion agar memiliki export drive yang positif, perlu memperhatikan komponen produksi, komponen supplier, produk akhir yang didistri­busikan pada retailer. Komponen-komponen tersebut terkait dengan kualitas: sumber daya manusia, sumber daya material, fashion forecasting, dan multimedia industri fashion.

  14. PENGARUH KUALITAS POLA ASUH ORANG TUA, CARA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI DAN XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK GATRA PRAJA KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eva Yulianti

    2014-11-01

    Full Text Available Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu kualitas pola asuh orang tua, cara belajar, dan motivasi belajar. Prestasi belajar akuntansi di SMK Gatra Praja Kota Pekalongan masih rendah. Masih ada 57 % siswa belum mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu ≥70. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas pola asuh orang tua, cara belajar, dan motivasi belajar akuntansi di SMK Gatra Praja Kota Pekalongan baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode kuesioner. Metode analisis data menggunakan deskriptif persentase, regresi berganda, uji F, uji t, koefisien determinasi simultan(R2 dan koefisien determinasi parsial (r2. Hasil penelitian ini adalah secara parsial ada pengaruh kualitas pola asuh orang tua sebesar 16,2 %, cara belajar sebesar 6,4%, dan motivasi belajar sebesar 6,2% terhadap prestasi belajar akuntansi. Sedangkan secara simultan ada pengaruh kualitas pola asuh orang tua, cara belajar, dan motivasi belajar akuntansi di SMK Gatra Praja Kota Pekalongan tahun ajaran 2013/2014 sebesar 51,1%. Learning achievement is influenced by several factors, among which are quality of parents parenting, learning style, and learning motivation. Learning achievement of Accounting subjects in SMK Gatra Praja Pekalongan City is still low. There are still 57% students have not reached the KKM which has been established by the school is ≥70. The purpose of this study is to investigate the influence of quality of parents parenting, learning style, and learning motivation toward the learning achievement of Accounting subjects either partially or simultaneously. This research is quantitative research. Methods of data collection which are used are documentation and questionnaire method. Methods of data analysis using descriptive percentages, multiple regression, F test, t tes , and simultaneous determination

  15. Experimental investigation of sanding propensity for the Andrew completion

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Venkitaraman, A.; Li, H. [Schlumberger Perforating and Testing Center (United Kingdom); Leonard, A. J.; Bowden, P. R. [BP Exploration (United Kingdom)

    1998-12-31

    A series of laboratory experiments were performed on three reservoir core samples selected from two plot wells to confirm the likelihood of sand production during the completion phase of the planned Andrew horizontal wells, and to perform risk analysis of formation failure at the time of underbalance perforation, and expected producing conditions. CT scans revealed no perforation failure, and the core samples did not show any propensity to produce sand during single-phase oil flow. Transient sand production was observed when water cut was introduced, but sand production declined as the percentage of water cut was increased. There was no evidence of sand production in the core samples during depletion testing either, and the wells were subsequently completed with perforated cemented liners without sand control. No sand problems have been encountered in two years of production, with some wells in water cut and declined reservoir pressure of 200 psi. 8 refs., 3 tabs., 5 figs.

  16. Evaluation of wettability of binders used in moulding sands

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hutera B.

    2007-01-01

    Full Text Available Binders used in moulding sand have the differential properties. One of the main parameters influencing on moulding sand properties is wettability of the sand grain by binding material. In the article some problems concerned with wettability evaluation have been presented and the importance of this parameter for quantity description of process occurring in system: binder- sand grain has been mentioned. The procedure of wetting angle measurement and operation of prototype apparatus for wettability investigation of different binders used in moulding sand have been described, as well as the results of wetting angle measurement for different binders at different conditions. The addition of little amount of proper diluent to binder results in the state of equilibrium reached almost immediately. Such addition can also reduce the value of equilibrium contact angle. The uniform distribution of binder on the surface of the sand grains and reducing of the required mixing time can be obtained. It has also a positive effect on the moulding sand strength.

  17. Nuclear energy in the oils sands

    International Nuclear Information System (INIS)

    Arsenault, J.E.

    2014-01-01

    The major Canadian oil sands are located in Alberta and Saskatchewan, with most production from the strata along the Athabasca River in Alberta. The economically recoverable oil sands reserves are estimated to be 168 billion barrels which at a current production rate of 1.8 million barrels per day (2012), are projected to last a very long time. Canada has been blessed with vast energy resources which make it potentially energy-independent and able to provide significant exports but there are concerns that their development cannot be managed in a wholly acceptable manner. Comparable concerns have been applied to nuclear energy in the past and in recent times to the oil sands. The technologies associated with these energy sources have always been controversial because they are at the confluence of economics and politics where finding a balance between risk and reward is difficult. So it should be no surprise that when these technologies get linked together in certain proposals their prospect for success is doubly difficult. The possible use of nuclear energy for production of oil from the oil sands dates back to the late 1950s, when an experiment to mine the oil by detonating an underground nuclear device was proposed. It was predicted that the heat and pressure released from such a device would create a large cavern into which oil would flow, and from where it would be pumped to the surface. Almost at the same time, oil sands research using conventional sources of energy had culminated with the development of practical refining processes, essentially those still in use today. These methods require large amounts of heat energy in the form of hot water and steam. In this century nuclear energy was proposed as the source for the heat required by the oil sands production processes. To date neither of these nuclear proposals for oil sands projects have been successful, because the economic and political balance could not be struck. (author)

  18. The provenance of Taklamakan desert sand

    Science.gov (United States)

    Rittner, Martin; Vermeesch, Pieter; Carter, Andrew; Bird, Anna; Stevens, Thomas; Garzanti, Eduardo; Andò, Sergio; Vezzoli, Giovanni; Dutt, Ripul; Xu, Zhiwei; Lu, Huayu

    2016-03-01

    Sand migration in the vast Taklamakan desert within the Tarim Basin (Xinjiang Uyghur Autonomous region, PR China) is governed by two competing transport agents: wind and water, which work in diametrically opposed directions. Net aeolian transport is from northeast to south, while fluvial transport occurs from the south to the north and then west to east at the northern rim, due to a gradual northward slope of the underlying topography. We here present the first comprehensive provenance study of Taklamakan desert sand with the aim to characterise the interplay of these two transport mechanisms and their roles in the formation of the sand sea, and to consider the potential of the Tarim Basin as a contributing source to the Chinese Loess Plateau (CLP). Our dataset comprises 39 aeolian and fluvial samples, which were characterised by detrital-zircon U-Pb geochronology, heavy-mineral, and bulk-petrography analyses. Although the inter-sample differences of all three datasets are subtle, a multivariate statistical analysis using multidimensional scaling (MDS) clearly shows that Tarim desert sand is most similar in composition to rivers draining the Kunlun Shan (south) and the Pamirs (west), and is distinctly different from sediment sources in the Tian Shan (north). A small set of samples from the Junggar Basin (north of the Tian Shan) yields different detrital compositions and age spectra than anywhere in the Tarim Basin, indicating that aeolian sediment exchange between the two basins is minimal. Although river transport dominates delivery of sand into the Tarim Basin, wind remobilises and reworks the sediment in the central sand sea. Characteristic signatures of main rivers can be traced from entrance into the basin to the terminus of the Tarim River, and those crossing the desert from the south to north can seasonally bypass sediment through the sand sea. Smaller ephemeral rivers from the Kunlun Shan end in the desert and discharge their sediment there. Both river run

  19. Nuclear energy in the oils sands

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Arsenault, J.E.

    2014-09-15

    The major Canadian oil sands are located in Alberta and Saskatchewan, with most production from the strata along the Athabasca River in Alberta. The economically recoverable oil sands reserves are estimated to be 168 billion barrels which at a current production rate of 1.8 million barrels per day (2012), are projected to last a very long time. Canada has been blessed with vast energy resources which make it potentially energy-independent and able to provide significant exports but there are concerns that their development cannot be managed in a wholly acceptable manner. Comparable concerns have been applied to nuclear energy in the past and in recent times to the oil sands. The technologies associated with these energy sources have always been controversial because they are at the confluence of economics and politics where finding a balance between risk and reward is difficult. So it should be no surprise that when these technologies get linked together in certain proposals their prospect for success is doubly difficult. The possible use of nuclear energy for production of oil from the oil sands dates back to the late 1950s, when an experiment to mine the oil by detonating an underground nuclear device was proposed. It was predicted that the heat and pressure released from such a device would create a large cavern into which oil would flow, and from where it would be pumped to the surface. Almost at the same time, oil sands research using conventional sources of energy had culminated with the development of practical refining processes, essentially those still in use today. These methods require large amounts of heat energy in the form of hot water and steam. In this century nuclear energy was proposed as the source for the heat required by the oil sands production processes. To date neither of these nuclear proposals for oil sands projects have been successful, because the economic and political balance could not be struck. (author)

  20. Sediment Source Fingerprinting of the Lake Urmia Sand Dunes.

    Science.gov (United States)

    Ahmady-Birgani, Hesam; Agahi, Edris; Ahmadi, Seyed Javad; Erfanian, Mahdi

    2018-01-09

    Aeolian sand dunes are continuously being discovered in inner dry lands and coastal areas, most of which have been formed over the Last Glacial Maximum. Presently, due to some natural and anthropogenic implications on earth, newly-born sand dunes are quickly emerging. Lake Urmia, the world's second largest permanent hypersaline lake, has started shrinking, vast lands comprising sand dunes over the western shore of the lake have appeared and one question has been playing on the minds of nearby dwellers: where are these sand dunes coming from, What there was not 15 years ago!! In the present study, the determination of the source of the Lake Urmia sand dunes in terms of the quantifying relative contribution of each upstream geomorphological/lithological unit has been performed using geochemical fingerprinting techniques. The findings demonstrate that the alluvial and the fluvial sediments of the western upstream catchment have been transported by water erosion and they accumulated in the lower reaches of the Kahriz River. Wind erosion, as a secondary agent, have carried the aeolian sand-sized sediments to the sand dune area. Hence, the Lake Urmia sand dunes have been originating from simultaneous and joint actions of alluvial, fluvial and aeolian processes.

  1. Changes in active eolian sand at northern Coachella Valley, California

    Science.gov (United States)

    Katra, Itzhak; Scheidt, Stephen; Lancaster, Nicholas

    2009-04-01

    Climate variability and rapid urbanization have influenced the sand environments in the northern Coachella Valley throughout the late 20th century. This paper addresses changes in the spatial relationships among different sand deposits at northern Coachella Valley between two recent time periods by using satellite data acquired from the Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER). The approach employed here, involving multispectral thermal infrared (TIR) data and spectral mixture analysis, has shown that the major sand deposits can be spatially modeled at northern Coachella Valley. The "coarse-grained (quartz-rich) sand" deposit is associated with active eolian sand, and the "mixed sandy soil" and "fine-grained (quartz-rich) sand" deposits are associated with inactive eolian sand. The fractional abundance images showed a significant decrease between 2000 and 2006 in the percentage of active sand in the major depositional area for fluvial sediment, the Whitewater River, but also in two downwind areas: the Whitewater and Willow Hole Reserves. The pattern of the active sand appears to be related to variations in annual precipitation (wet and dry years) and river discharge in the northern Coachella Valley. We suggest here that recent human modifications to the major watercourses that supply sand affect the capability of fluvial deposition areas to restore sediments over time and consequently the responses of the sand transport system to climate change, becoming more sensitive to dry years where areas of active sand may shrink, degrade, and/or stabilize faster. The approach utilized in this study can be advantageous for future monitoring of sand in the northern Coachella Valley for management of these and similar environments.

  2. Analisa Kinerja Pengkodean Kanal Type Reed Solomon Coding pada Kualitas Transmisi Citra

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Baharuddin

    2018-03-01

    Full Text Available Dalam sistem telekomunikasi, data multimedia berupa audio, citra, dan video ditransmisikan ke penerima melalui sebuah kanal komunikasi. Pada sistem telekomunikasi yang menggunakan kanal komunikasi wireless, selain pengaruh redaman, gangguan yang paling dominan adalah noise dan fading. Fading dan noise dikanal akan menurunkan kinerja sistem telekomunikasi digital karena dapat menyebabkan terjadinya kesalahan pendeteksian sinyal, sehingga terjadi perubahan bit atau simbol pada sisi penerima. Dengan menerapkan teknik pengkodean kanal tipe Reed Solomon Code pada sisi pengirim dan penerima, maka dapat ditingkatkan kinerja dari sistem komunikasi digital tersebut. Melalui simulasi dalam penelitian ini, telah dianalisa pengaruh penerapan teknik pengkodean kanal Reed Solomon Code pada sistem yang dipengaruhi noise Additive White Gaussian Noise (AWGN dan fading Rayleigh. Besarnya pengaruh penggunaan dari teknik pengkodean kanal Reed Solomon Code dapat diketahui melalui analisa Bit Error Rate (BER dan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR. Hasil simulasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan perbaikan sistem dipenerima rata-rata 5dB bila dibandingkan dengan tanpa menggunakan teknik pengkodean kanal Reed Solomon Code.

  3. Namibia : triaxial test on sand

    DEFF Research Database (Denmark)

    Steenfelt, Jørgen S.; Jacobsen, Kim P.

    In connection with a harbour project the friction angle of a fine sand is required. On Friday 13 March 1998 the Danish Geotechnical Institute (DGI) delivered app. 2.5 kg sand for testing at the Geotechnical Engineering Laboratory, Aalborg University. The present Data Report summarises the results...... of two CID, isotropically consolidated, drained triaxial tests carried out according to the instructions in DG1 letter dated 13 March 1998....

  4. Pattern formation - Instabilities in sand ripples

    DEFF Research Database (Denmark)

    Hansen, J. L.; v. Hecke, M.; Haaning, A.

    2001-01-01

    Sand ripples are seen below shallow wavy water and are formed whenever water oscillates over a bed of sand. Here we analyse the instabilities that can upset this perfect patterning when the ripples are subjected to large changes in driving amplitude or frequency, causing them to deform both...

  5. Southeast Florida Sediment Assessment and Needs Determination (SAND) Study

    Science.gov (United States)

    2014-09-01

    sand with some shell beds, sandstone , and limestone *Miami Limestone 0 to 80 ft Oolitic limestone, quartz sand, and sandstone Anastasia 0 to 100 ft...Sand, shell beds, marl, calcareous sandstone (coquina/calcarenite) Fort Thompson 0 to 80 ft Silty limestone, silty sand, clayey marl, shell marl...highly- to moderately- weathered quartzose sandstone , and highly-weathered (saprolitic) to moderately-weathered hard limestone. North-south and

  6. Modelling the behavior of an oil saturated sand

    International Nuclear Information System (INIS)

    Evgin, E.; Altaee, A.; Lord, S.; Konuk, I.

    1990-01-01

    The experiments carried out in an earlier study show the oil contamination affects the strength and deformation characteristics of a crushed quartz sand. In the present study, a mathematical soil model is used to simulate the mechanical behavior of the same sand. The model parameters are determined for both clean and oil contaminated soil. Simulations are made for the stress-strain behavior of the soil in drained and undrained conventional traixial compression tests. In order to illustrate the effect of changes in the soil properties on the behavior of an engineering structure, a finite element analysis is carried out. In this paper comparative results are presented to show the differences in the behavior of a foundation resting on a clean sand, on an oil contaminated sand, and on a sand contaminated locally

  7. Oblique second-order sand transport pathways on an intertidal sand flat in a natural tidal inlet system

    DEFF Research Database (Denmark)

    Ernstsen, Verner Brandbyge; Lefebvre, Alice; Kroon, Aart

    2013-01-01

    tide, sand is transported along ESE-oriented pathways across the intertidal flat towards the inner tidal basin. During the late stages of ebb tide, sand is transported in drainage channels (WSWoriented) from the intertidal flat towards the inlet channel. During storm events with winds from SW, wave...

  8. Oil sands supply outlook

    International Nuclear Information System (INIS)

    Dunbar, R.

    2004-01-01

    In March 2004, The Canadian Energy Research Institute released a report on the expected future supply from Alberta's oil sands. The report indicates that the future for the already well-established oil sands industry is promising, particularly given the outlook for oil prices. The challenges facing the industry include higher industry supply costs and the need for innovative commercial and technological solutions to address the risks of irregularities and changes in crude oil prices. In 2003, the industry produced 874 thousand barrels per day of synthetic crude oil and unprocessed crude bitumen. This represents 35 per cent of Canada's total oil production. Current production capacity has increased to 1.0 million barrels per day (mbpd) due to new projects. This number may increase to 3.5 mbpd by 2017. Some new projects may be deferred due to the higher raw bitumen and synthetic crude oil supply costs. This presentation provided supply costs for a range of oil sands recovery technologies and production projections under various business scenarios. tabs., figs

  9. Gasification of oil sand coke: review

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Furimsky, E. [IMAF Group, Ottawa, ON (Canada)

    1998-08-01

    The production of synthetic crude from the tar sands in Western Canada has been steadily increasing. Most of the delayed coke produced by Suncor is combusted on site, whereas all fluid coke produced by Syncrude is stockpiled.The database on the chemical and physical properties of the oil sand coke, including the composition and fusion properties of the mineral matter, has been established. The reactivity of the coke was determined by oxygen chemisorption, fixed bed and fluid bed bench scale gasification and pilot plant gasification. The reactivity of the oil sand coke for gasification is rather low and comparable to high rank coals, such as anthracite. Slurrability tests revealed that a solid concentration in water, approaching 70 wt%, can be achieved. Gasification is the front runner among clean technologies for the conversion of carbonaceous solids to useful products. Several commercial gasifiers are available to cover the wide range of severity. Because of the low reactivity of oil sands coke, high severity conditions are required to achieve high gasification conversion. Such conditions can be attained in entrained bed gasifiers. Gasifiers employing both dry and slurry feeding systems are suitable. A high efficiency, low SO{sub x} and NO{sub x} emissions, as well as a low solid waste production are among the key advantages of the gasification technology compared with thecompeting technologies. Commercial gasification of oil sands coke is delayed because of the availability of natural gas on the site of the upgrading plants. Potential for the transportation of the oil sand coke to USA for electricity generation using the integrated gasification combined-cycle (IGCC) technology was evaluated. 27 refs., 17 figs., 9 tabs.

  10. Reuse of waste cutting sand at Lawrence Livermore National Laboratory

    International Nuclear Information System (INIS)

    Mathews, S.; Wilson, K.

    1998-01-01

    Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL) examined the waste stream from a water jet cutting operation, to evaluate the possible reuse of waste garnet sand. The sand is a cutting agent used to shape a variety of materials, including metals. Nearly 70,000 pounds of waste sand is generated annually by the cutting operation. The Environmental Protection Department evaluated two potential reuses for the spent garnet sand: backfill in utility trenches; and as a concrete constituent. In both applications, garnet waste would replace the sand formerly purchased by LLNL for these purposes. Findings supported the reuse of waste garnet sand in concrete, but disqualified its proposed application as trench backfill. Waste sand stabilized in a concrete matrix appeared to present no metals-leaching hazard; however, unconsolidated sand in trenches could potentially leach metals in concentrations high enough to threaten ground water quality. A technical report submitted to the San Francisco Bay Regional Water Quality Control Board was reviewed and accepted by that body. Reuse of waste garnet cutting sand as a constituent in concrete poured to form walkways and patios at LLNL was approved

  11. Augmenting Sand Simulation Environments through Subdivision and Particle Refinement

    Science.gov (United States)

    Clothier, M.; Bailey, M.

    2012-12-01

    Recent advances in computer graphics and parallel processing hardware have provided disciplines with new methods to evaluate and visualize data. These advances have proven useful for earth and planetary scientists as many researchers are using this hardware to process large amounts of data for analysis. As such, this has provided opportunities for collaboration between computer graphics and the earth sciences. Through collaboration with the Oregon Space Grant and IGERT Ecosystem Informatics programs, we are investigating techniques for simulating the behavior of sand. We are also collaborating with the Jet Propulsion Laboratory's (JPL) DARTS Lab to exchange ideas and gain feedback on our research. The DARTS Lab specializes in simulation of planetary vehicles, such as the Mars rovers. Their simulations utilize a virtual "sand box" to test how a planetary vehicle responds to different environments. Our research builds upon this idea to create a sand simulation framework so that planetary environments, such as the harsh, sandy regions on Mars, are more fully realized. More specifically, we are focusing our research on the interaction between a planetary vehicle, such as a rover, and the sand beneath it, providing further insight into its performance. Unfortunately, this can be a computationally complex problem, especially if trying to represent the enormous quantities of sand particles interacting with each other. However, through the use of high-performance computing, we have developed a technique to subdivide areas of actively participating sand regions across a large landscape. Similar to a Level of Detail (LOD) technique, we only subdivide regions of a landscape where sand particles are actively participating with another object. While the sand is within this subdivision window and moves closer to the surface of the interacting object, the sand region subdivides into smaller regions until individual sand particles are left at the surface. As an example, let's say

  12. VARIASI KONSENTRASI BUAH ASAM (Tamarindus indica L. DAN SUSU SKIM TERHADAP KUALITAS YOGHURT KUNIR ASAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Putu Rahayu Artini

    2015-10-01

    Full Text Available ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi buah asam (Tamarindus indica L. dan  susu skim untuk menghasilkan kualitas yoghurt sesuai  dengan SNI 01-2981-2009.Rancangan percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL yang terdiri atas sembilan perlakuan. Yoghurt kunir asam dibuat dari variasi penambahan variasi konsentrasi Tamarindus indica L. 30%, 40%, dan 50% (b/V dan  susu skim 5%, 10%, dan 15% (b/V. Sifat fisika, kimia, dan mikrobiologi  yoghurt kunir asam diamati. Dihasilkan kualitas terbaik yoghurt kunir asam dengan penambahan 30% Tamarindus indica L. (b/V0dan 15% susu skim (b/V. Dengan hasil analisis penampakan cairan kental; konsistensi homogen; rasa asam; bau khas; viskositas 89,3 cP; pH 4,85; kadar abu 1,52%; kadar lemak total 2,53%; kadar protein total 3,74%; kadar asam laktat 0,223%, kadar kurkumin 0,389%; cemaran logam Pb dan Cu serta Total Coliform dan E. coli negatif. ABSTRACT:.The objective of this research was to determinethe influence of concentrated Tamarindus indica L. and skim milk powder in producing tumuric curcumin yogurt towards its product based on SNI 01-2981-2009. The research was conducted in completely randomized design which consisted of nine treatments. The yogurt mixtures were made from a variation of 30%, 40%, and 50% of Tamarindus indica L. and addition of  5%, 10%, and 15% of skim milk powder.  Physical, chemical, and microbiology properties of the turmeric curcuma yogurts were observed.  The results showed the best quality of turmeric curcumin  yogurt was formulated by the addition of 30% Tamarindus indica L. and 15% skim milk powder,  with the results of the analysis: the appearance of a viscous fluid; homogeneous consistency; sour taste; distinctive smell; viscosity of 89.3 cP; pH of 4.85; ash content of 1.52%; total fat content of 2.53%; total protein content of 3.74%; lactic acid levels of 0.22%, curcumin content of 0

  13. Understanding Colombian Amazonian white sand forests

    NARCIS (Netherlands)

    Peñuela-Mora, M.C.

    2014-01-01

    Although progress has been made in studies on white sand forests in the Amazon, there is still a considerable gap in our knowledge of the unique species composition of white sand forests and their structure and dynamics, especially in Western Amazon. This thesis aims to fill this gap by addressing

  14. PENINGKATAN MUTU DAN KUALITAS PENDIDIKAN DENGAN MEMBANGKITKAN TIGA POTENSI DASAR ALAMIAH (BAYU, SABDA, IDEP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Putu Gede Parmajaya

    2015-02-01

    Full Text Available The low quality and the quality of education in Indonesia is not a secret anymore. Even among ASEAN countries alone, the quality of education in Indonesia arriving under Singapore, Thailand, Vietnam and even Filiphine. Issue low quality of education in Indonesia has often been a hot topic in various scientific forums, discussion will be the condition of education in Indonesia. Many efforts have been taken by the government with the enactment of Law No. 20 of 2003 on the National Education System, but it has not been able to resolve the problem of the quality of education in Indonesia. Today the efforts to improve the quality of education being conducted by various parties. These efforts based on an awareness of the importance of the role of education in the development of human resources and the development of national character (Nation Character Building for the betterment of society and the nation. Dignity of a nation is determined by the quality of education. The way is to raise three potential natural base (word, wind, eyelash humans.

  15. DAMPAK PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 451.2/474/2003 TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DAYAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arfiansyah Arfiansyah

    2016-02-01

    Full Text Available Dayah is an Islamic educational institutions located in Aceh. This educational institution is similar to the so-called pesantren – an Islamic boarding school in the island of Java, both from the aspect of function and purpose (although there are also some important differences. In 2003, the Government of Aceh through the Governor of Nanggroe Aceh Darussalam Decree, issued a regulation, numbered 451.2 / 474/2003 on the Criteria Stipulation and Dayah Assistance in the province of Nanggroe Aceh Darussalam (NAD. One of the subject matter is to make a policy that dayah is divided into several classifications: Type A, Type B, Type C and Non Type. This classification aims to distinguish the type of assistance to be given to dayah. This qualitative study is conducted to see how effective is the government assistance to support the quality of education in dayah. By conducting interviews to four (4 different dayah (2 interviews at traditional dayah and 2 at modern dayah, this research is expected to analyze the management of education and the impact of government assistance. The results of this study concluded that the education management of dayah remain dependent on their leadership figure (teungku, so that the impact of government assistance also varies positively to dayah physical development and improvement of facilities and infrastructure, but this assistance has also interestingly changed teungku’s positive paradigm into a much more negative one.

  16. Trajectories of saltating sand particles behind a porous fence

    Science.gov (United States)

    Zhang, Ning; Lee, Sang Joon; Chen, Ting-Guo

    2015-01-01

    Trajectories of aeolian sand particles behind a porous wind fence embedded in a simulated atmospheric boundary layer were visualized experimentally, to investigate the shelter effect of the fence on sand saltation. Two sand samples, one collected from a beach (d = 250 μm) and the other from a desert (d = 100 μm), were tested in comparison with the previous studies of a 'no-fence' case. A wind fence (ε = 38.5%) was installed on a flat sand bed filled with each sand sample. A high-speed photography technique and the particle tracking velocimetry (PTV) method were employed to reconstruct the trajectories of particles saltating behind the fence. The collision processes of these sand particles were analyzed, momentum and kinetic energy transfer between saltating particles and ground surface were also investigated. In the wake region, probability density distributions of the impact velocities agree well with the pattern of no-fence case, and can be explained by a log-normal law. The horizontal component of impact velocity for the beach sand is decreased by about 54%, and about 76% for the desert sand. Vertical restitution coefficients of bouncing particles are smaller than 1.0 due to the presence of the wind fence. The saltating particles lose a large proportion of their energy during the collision process. These results illustrate that the porous wind fence effectively abates the further evolution of saltating sand particles.

  17. PENGARUH UMUR POHON, BONITA DAN POSISI AKSIAL BATANG TERHADAP STRUKTUR MAKROSKOPIS DAN KUALITAS KAYU JATI SEBAGAI BAHAN FURNITUR (Effect of Tree Age, Site Quality Index and Trunk Axial Position on Macroscopic Structure and Quality of Teak Wood

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yustinus Suranto

    2015-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Penggunaan kayu jati muda merupakan solusi alternatif terhadap terbatasnya ketersediaan bahan baku yang dihadapi oleh industri mebel. Kayu muda cenderung memiliki kayu berkualitas rendah. Salah satu pengukur kualitas kayu adalah sifat struktur makroskopik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pohon, bonita dan posisi aksial batang terhadap struktur makroskopis kayu dan kualitas kayu. Tiga puluh enam pohon jati muda ditebang dari kawasan hutan KPH Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Tiga cakram berketebalan 3 cm diambil dari masing-masing posisi aksial batang, yaitu bagian pangkal, tengah dan ujung. Pengukuran proporsi kayu teras dan dimensi lingkaran tahun dilakukan berdasarkan perbedaan warna alami dan dengan menggunakan lembaran plastik transparan bergambar pola milimeter. Data dianalisis dengan analisis varians dalam rancangan acak lengkap berblok yang disusun secara faktorial. Pengujian lanjutan dilakukan dengan uji HSD Duncan. Kualitas kayu ditentukan dengan analisis determinan berdasarkan kurva normal Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi tiga faktor tidak berpengaruh terhadap proporsi kayu teras, dan dimensi lingkaran tahun. Interaksi kelas umur dan bonita pengaruh nyata terhadap proporsi kayu teras dan dimensi lingkarah tahun. Posisi aksial batang berpengaruh secara nyata terhadap proporsi kayu teras dan berpengaruh sangat nyata terhadap dimensi lingkaran tahun. Semakin mendekat pada posisi pangkal batang, semakin tinggi proporsi kayu teras dan dimensi lingkaran tahun. Interaksi tiga faktor yaitu kelas umur V, bonita 4 dan posisi tengah batang menghasilkan kualitas kayu tertinggi, yaitu kelas 2, dan interaksi kelas umur V, bonita 3 dan bagian ujung batang menghasilkan kualitas terendah, yaitu kelas 4. Penggunaan kayu berbasis kualitas akan memaksimalkan nilai guna dan meningkatkan umur pakai produk, sehingga mengurangi intensitas penebangan hutan dan lebih ramah lingkungan hidup. ABSTRACT Young teak utilization

  18. Biodegradable materials as binders for IVth generation moulding sands

    OpenAIRE

    K. Major-Gabry

    2015-01-01

    This paper focuses on the possibility of using the biodegradable materials as binders (or parts of binders?compositions) for foundry moulding and core sands. Results showed that there is a great possibility of using available biodegradable materials as foundry moulding sand binders. Using biodegradable materials as partial content of new binders, or additives to moulding sands may not only decrease the toxicity and increase reclamation ability of tested moulding sands, but also accelerate the...

  19. PERILAKU DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK DENGAN SISTEM SANITASI TERPUSAT DI KECAMATAN GUBENG SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukriyah Kustanti

    2008-06-01

    Full Text Available Pertambahan jumlah penduduk berpengaruh pada peningkatan jumlah limbah domestik yang dihasilkan, sehingga membawa dampak terjadinya pencemaran lingkungan alam. Salah satu wadah penampung limbah domestik adalah saluran-saluran drainase. Seringkali pula berfungsi sebagai tempat buangan limbah dari kegiatan dapur dan kamar mandi beserta tinjanya. Saluran Kalidami adalah salah satu saluran hulu yang berasal dari 3 buah anak saluran yakni saluran Pucang Anom Timur, Saluran Pucang Adi, dan Saluran Kertajaya, yang semuanya itu bermuara di Saluran Kalidami. Kualitas Saluran Kalidami terkait dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor : 02 tahun 2004, tentang Pengolahan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air sebagai badan air dengan klasifikasi kelas III. Salah satu poko permasalahan dalam melihat pengelolaan saluran-saluran tersebut adalah peran serta masyarakat, yang dalam hal ini merupakan kajian dalam penelitian ini. Peran serta masyarakat terkait dengan bagaimana sikap dan perilaku masyarakat tersebut terhadap obyeknya. Studi kasus dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana peran serta masyarakat di sepanjang anak Saluran Kalidami terhadap pengelolaan limbah cair domestik di sepanjang saluran drainase tersebut. Tujuan penelitian untuk melihat peran serta masyarakat di sepanjang saluran tersebut. Penelitian bersifat deskriptif, dengan teknik penarikan sampling random /acak terhadap sampel penelitian. Metode pengumpulan data adalah observasi dan survei lapangan, serta wawancara terbuka maupun wawancara dengan kuesioner. Hasil Penelitian menunjukkan tinkat pemahaman responden positif, demikian pula untuk sikap masyarakatnya. Namun tidak berhubungan dan berkontribusi terhadap perilaku dan peranserta masyarakat. Sehingga disimpulkan bahwa aspek ekonomi tidak berkaitan dengan faktor peranserta masyarakat, namun lebih pada aspek nilai budaya masyarakat

  20. The Canadian oil sands--a sticky future

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Cowtan, S A

    1977-01-01

    The oil sands have been known for 200 yr but only over the last decade have they been recognized as a potential major energy source for Canada. The study looks at the present GCOS plant, and briefly discusses Canada's future energy requirements and how she might fill those requirements from conventional and nonconventional sources, such as the Frontier areas, oil sands mining, oil sands in situ, and heavy oil. The economics and the future of these sources and the environment necessary for their development are analyzed.

  1. Thermoluminescent dosimetric properties of Descalvado sand

    International Nuclear Information System (INIS)

    Teixeira, M.I.; Caldas, L.V.E.

    2006-01-01

    Sand samples proceeding from Descalvado, Sao Paulo, were studied with regard to their dosimetric properties using the thermoluminescence technique (TL) for high doses. These sand samples present steady physical and chemical characteristics to the end items, and they are used in the glass industry and for casting. The TL curves of the samples were obtained after an irradiation at the Gamma-Cell system ( 60 Co), of IPEN. The glow curves present two peaks at 80 C and 220 C approximately. Calibration curves were obtained for doses between 50 Gy and 5 kGy. The results indicate that the sand samples can be used for high-doses dosimetry in several areas of applications of ionizing radiation. (Author)

  2. Thermoluminescent dosimetric properties of Descalvado sand

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Teixeira, M.I.; Caldas, L.V.E

    2006-07-01

    Sand samples proceeding from Descalvado, Sao Paulo, were studied with regard to their dosimetric properties using the thermoluminescence technique (TL) for high doses. These sand samples present steady physical and chemical characteristics to the end items, and they are used in the glass industry and for casting. The TL curves of the samples were obtained after an irradiation at the Gamma-Cell system ({sup 60} Co), of IPEN. The glow curves present two peaks at 80 C and 220 C approximately. Calibration curves were obtained for doses between 50 Gy and 5 kGy. The results indicate that the sand samples can be used for high-doses dosimetry in several areas of applications of ionizing radiation. (Author)

  3. A Improved Seabed Surface Sand Sampling Device

    Science.gov (United States)

    Luo, X.

    2017-12-01

    In marine geology research it is necessary to obtain a suf fcient quantity of seabed surface samples, while also en- suring that the samples are in their original state. Currently,there are a number of seabed surface sampling devices available, but we fnd it is very diffcult to obtain sand samples using these devices, particularly when dealing with fne sand. Machine-controlled seabed surface sampling devices are also available, but generally unable to dive into deeper regions of water. To obtain larger quantities of seabed surface sand samples in their original states, many researchers have tried to improve upon sampling devices,but these efforts have generally produced ambiguous results, in our opinion.To resolve this issue, we have designed an improved andhighly effective seabed surface sand sampling device that incorporates the strengths of a variety of sampling devices. It is capable of diving into deepwater to obtain fne sand samples and is also suited for use in streams, rivers, lakes and seas with varying levels of depth (up to 100 m). This device can be used for geological mapping, underwater prospecting, geological engineering and ecological, environmental studies in both marine and terrestrial waters.

  4. Mitigating in situ oil sands carbon costs

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Theriault, D.J.; Peterson, J. [Laricina Energy Ltd., Calgary, AB (Canada); Heinrichs, H. [Canadian Chemical Technology Inc., Calgary, AB (Canada)

    2008-10-15

    Carbon capture and sequestration is a complex problem with a variety of dimensions that need to be considered. The political, social, and regulatory pressures are forcing carbon costs on the oil sands industry in an effort to reduce the carbon footprint of oil sands operations. This paper reviewed the political, social, and regulatory pressures and obligations for the in-situ oil sands industry. It presented the views and insights of Laricina Energy on the carbon challenge. It also described the initiatives that Laricina Energy is taking to manage these imperatives and outlined the challenges the industry is facing. The purpose of the paper was to encourage dialogue and collaboration by the oil sands industry. The paper also described the dimensions of the carbon problem and how the industry can contribute to a solution. Last, the paper reviewed the parameters of carbon dioxide or greenhouse gas containment and storage issues. It was concluded that the regulatory and policy requirements need to be clarified so that industry understands the new business landscape as well as the requirements that influence the economics of in-situ oil sands development. 7 refs., 7 figs.

  5. Aging effects on oil-contaminated Kuwaiti sand

    International Nuclear Information System (INIS)

    Al-Sanad, H.A.; Ismael, N.F.

    1997-01-01

    Large quantities of oil-contaminated sands resulted from the destruction of oil wells and the formation of oil lakes in Kuwait at the end of the Gulf Wa/r. A laboratory testing program was carried out to determine the geotechnical properties of this material and the effect of aging on their properties. Tests included direct shear, triaxial, and consolidation tests on clean and contaminated sand at the same relative density. The influence of aging was examined by testing uncontaminated sand after aging for one, three, and six months in natural environmental conditions. The results indicated increased strength and stiffness due to aging and a reduction of the oil content due to evaporation of volatile compounds. The factors that influence the depth of oil penetration in compacted sand columns were also examined including the type of oil, relative density, and the amount of fines

  6. Effectiveness of SCADA Systems in Control of Green Sands Properties

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ignaszak Z.

    2016-03-01

    Full Text Available The paper undertakes an important topic of evaluation of effectiveness of SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition systems, used for monitoring and control of selected processing parameters of classic green sands used in foundry. Main focus was put on process studies of properties of so-called 1st generation molding sands in the respect of their preparation process. Possible methods of control of this processing are presented, with consideration of application of fresh raw materials, return sand (regenerate and water. The studies conducted in one of European foundries were aimed at pointing out how much application of new, automated plant of sand processing incorporating the SCADA systems allows stabilizing results of measurement of selected sand parameters after its mixing. The studies concerned two comparative periods of time, before an implementation of the automated devices for green sands processing (ASMS - Automatic Sand Measurement System and MCM – Main Control Module and after the implementation. Results of measurement of selected sand properties after implementation of the ASMS were also evaluated and compared with testing studies conducted periodically in laboratory.

  7. Evaluasi Keamanan dan Manfaat Ramuan Jamu untuk Hiperurisemia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulfa Fitriani

    2017-12-01

    Full Text Available AbstractHyperuricemia is a condition where there is an elevated blood uric acid level above normal range. Hyperuricemia occurs due to increased uric acid metabolism, decreased uric acid expenditure, or a combination of both. The Jamu formula containingPiper retrofractum, Plantago majorandApiumgraveolens have the potential to overcome hyperuricemia. This study aims to evaluate the safety and efficacy of formula inhuman subjects with hyperuricemia. The method used was pre and posttest design for 28 days. Safety parameters were assessed by renal function (urea and creatinine and liver function (SGOT and SGPT. The parameters of efficacy were measured by uric acid change (H0, H14, and H28, improvement of clinical symptoms and quality of life (SF-36. This study showed that kidney and liver function still in the normal rangeafter28 days of intervention. The levels of uric acid showed a significant decrease (p <0.05. Clinical symptoms of the subjectsimproved after 17 daysofintervention. SF-36indicated significant improvement (p <0.05. It can be concluded that the formula was proved to be safe and effective for 28 daysof intervention.Key words: hyperuricemia, jamu, safety, efficacyAbstrakHiperurisemia adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat darah di atas rentang normal. Hiperurisemia terjadi karena adanya peningkatan metabolisme asam urat, penurunan pengeluaranasam urat, atau gabungan keduanya. Ramuan jamu yang terdiri dari buah cabe jawa (Piper retrofractum, daun sendok (Plantago major dan herba seledri (Apium graveolens berpotensi dalam mengatasi hiperurisemia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi keamanan dan manfaat ramuan jamudengan subjek manusia dengan hiperurisemia. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimental pre and post test design selama 28 hari dengan 50 subjek. Parameter keamanan dinilai berdasarkan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin dan fungsi hati (SGOT dan SGPT. Parameter manfaat dilihat dari

  8. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRODUKSI GULA PTPN VII (PERSERO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizky Savitri

    2014-09-01

    rendemen, tenaga kerja, jumlah penggunaan bahan pembantu, dan lama giling berpengaruh terhadap produksi gula PTPN VII (persero PG. Cinta Manis. Elastisitas produksi dari masing-masing faktor produksi menunjukkan penggunaan faktor-faktor produksi belum optimal. Skala usaha dari perusahaan yang berada pada daerah increasing return to scale dimana proporsi penambahan input akan menghasilkan penambahan output dengan proporsi yang lebih besar. Sehubungan dengan itu, perusahaan perlu pemanfaatan faktor-faktor produksi secara optimal, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga diperlukan dengan berbagai kegiatan peningkatan skill, meningkatkan produktifitas lahan dengan intensifikasi lahan, dan mengoptimalkan lama giling dengan meningkatkan kualitas mesin.Kata kunci: PG. Cinta Manis, increasing return to scale, fungsi cobb douglas, PTPN VII

  9. Profil Pasien HIV di Klinik VCT Sehati RSUD Dr. T.C. Hillers Maumere Tahun 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lidwina Anissa

    2015-12-01

    Full Text Available Infeksi HIV merupakan masalah kesehatan dunia. Terdapat peningkatan jumlah infeksi baru di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil  pasien HIV di area rural. Studi ini merupakan studi potong lintang dengan data register pasien dalam periode Januari – Desember 2014. HIV di Klinik VCT Sehati RSUD Dr.TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka. Terdapat 104 pasien  yang terdiagnosis HIV positif, 64,4% di antaranya adalah laki-laki. Tingkat pendidikan terbanyak adalah tingkat pendidikan menengah (46,2% dan rendah (44,2%. Rute transmisi terbanyak adalah hubungan seksual heteroseksual (74%. Gejala terbanyak yang dikeluhkan pasien adalah batuk lama, penurunan berat badan dan demam naik turun. Infeksi oportunistik terbanyak adalah TB paru dan kandidosis oral. Infeksi HIV membutuhkan penangan secara holistik yang menjamin kualitas hidup pasien baik dari aspek fisik dan psikis. Edukasi kesehatan reproduksi terutama HIV dan infeksi menular seksual lainnya memegang peranan penting dalam rangka upaya meningkatkan wawasan mengenai HIV sekaligus sebagai upaya pencegahan infeksi baru dan pemutusan rantai penularan. Dukungan peer group memiliki peranan penting dalam peningkatan kualitas hidup pasien. Kata kunci: HIV, heteroseksual, homoseksual, infeksi oportunistik, rute transmisi.   HIV Patients’ Profile in Sehati VCT Clinic Dr.T.C. Hillers Maumere in 2014 Abstract HIV infection is one of global health problems. The number of new infection is increasing in Indonesia. This research aims to study the profile of HIV patients in rural area. This reasearch is a cross-sectional study on patients registers in Sehati Voluntary Counseling Testing / HIV care unit in Dr.TC Hillers District General Hospital, Sikka Regency during January untill December 2014 period. There were 104 subjects diagnosed as HIV positive and 64.4% of them were male. The most common education level was middle school (46.2% and elementary school (44.2%. The most frequent

  10. Effective Laboratory Method of Chromite Content Estimation in Reclaimed Sands

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ignaszak Z.

    2016-09-01

    Full Text Available The paper presents an original method of measuring the actual chromite content in the circulating moulding sand of foundry. This type of material is applied for production of moulds. This is the case of foundry which most frequently perform heavy casting in which for the construction of chemical hardening mould is used, both the quartz sand and chromite sand. After the dry reclamation of used moulding sand, both types of sands are mixed in various ratios resulting that in reclaimed sand silos, the layers of varying content of chromite in mixture are observed. For chromite recuperation from the circulating moulding sand there are applied the appropriate installations equipped with separate elements generating locally strong magnetic field. The knowledge of the current ratio of chromite and quartz sand allows to optimize the settings of installation and control of the separation efficiency. The arduous and time-consuming method of determining the content of chromite using bromoform liquid requires operational powers and precautions during using this toxic liquid. It was developed and tested the new, uncomplicated gravimetric laboratory method using powerful permanent magnets (neodymium. The method is used in the production conditions of casting for current inspection of chromite quantity in used sand in reclamation plant.

  11. A combined CFD-experimental method for developing an erosion equation for both gas-sand and liquid-sand flows

    Science.gov (United States)

    Mansouri, Amir

    The surface degradation of equipment due to consecutive impacts of abrasive particles carried by fluid flow is called solid particle erosion. Solid particle erosion occurs in many industries including oil and gas. In order to prevent abrupt failures and costly repairs, it is essential to predict the erosion rate and identify the locations of the equipment that are mostly at risk. Computational Fluid Dynamics (CFD) is a powerful tool for predicting the erosion rate. Erosion prediction using CFD analysis includes three steps: (1) obtaining flow solution, (2) particle tracking and calculating the particle impact speed and angle, and (3) relating the particle impact information to mass loss of material through an erosion equation. Erosion equations are commonly generated using dry impingement jet tests (sand-air), since the particle impact speed and angle are assumed not to deviate from conditions in the jet. However, in slurry flows, a wide range of particle impact speeds and angles are produced in a single slurry jet test with liquid and sand particles. In this study, a novel and combined CFD/experimental method for developing an erosion equation in slurry flows is presented. In this method, a CFD analysis is used to characterize the particle impact speed, angle, and impact rate at specific locations on the test sample. Then, the particle impact data are related to the measured erosion depth to achieve an erosion equation from submerged testing. Traditionally, it was assumed that the erosion equation developed based on gas testing can be used for both gas-sand and liquid-sand flows. The erosion equations developed in this work were implemented in a CFD code, and CFD predictions were validated for various test conditions. It was shown that the erosion equation developed based on slurry tests can significantly improve the local thickness loss prediction in slurry flows. Finally, a generalized erosion equation is proposed which can be used to predict the erosion rate in

  12. Big picture thinking in oil sands tailings disposal

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Boswell, J. [Thurber Engineering Ltd., Calgary, AB (Canada)

    2010-07-01

    This PowerPoint presentation discussed methods of disposing oil sands tailings. Oil sands operators are currently challenged by a variety of legislative and environmental factors concerning the creation and disposal of oil sands tailings. The media has focused on the negative ecological impact of oil sands production, and technical issues are reducing the effect of some mitigation processes. Operators must learn to manage the interface between tailings production and removal, the environment, and public opinion. The successful management of oil sand tailings will include procedures designed to improve reclamation processes, understand environmental laws and regulations, and ensure that the cumulative impacts of tailings are mitigated. Geotechnical investigations, engineering designs and various auditing procedures can be used to develop tailings management plans. Environmental screening and impact assessments can be used to develop sustainable solutions. Public participation and environmental mediation is needed to integrate the public, environmental and technical tailings management strategies. Operators must ensure public accountability for all stakeholders. tabs., figs.

  13. Least tern and piping plover nesting at sand pits in Nebraska

    Science.gov (United States)

    Sidle, John G.; Kirsch, E.M.

    1993-01-01

    Endangered Least Terns (Sterna antillarum) and threatened Piping Plovers (Charadrius melodus) nest at commercial sand and gravel mining operations (sand pits) along the Platte River system in Nebraska. Sandbar habitat has been disappearing since the early 1900's along the Platte River system, but numbers of sand pits have increased. We hypothesized that birds would more fully utilize sand pits where suitable sandbar habitat was limited. We inventoried sand pits and censused terns and plovers on both habitats along the Loup River, part of the North Loup River, and most of the Platte River during 1988-1991. Using aircraft, we also quantified features of suitable sand pits present on the central Platte in 1988 and lower Platte in 1990, and related features to abundance and presence of birds. We found 225 sand pits of which 78 were suitable and 187 were unsuitable for nesting. Along the central Platte, where sandbar habitat is severely degraded, birds nested at 81% of the suitable sand pits (N = 32) at least once during 1988-1991, and most birds (61-94%) nested on sand pits. Along the lower Platte, where both sandbar and sand pit habitat are plentiful, birds nested at 60% of the suitable sand pits (N = 35) at least once during 1988-1991, and most birds (60-86%) nested on sandbars. Numbers of terns and plovers were more weakly correlated with features of sand pits on the central Platte than on the lower Platte. Least Terns and Piping Plovers seem to use more of the suitable sand pit habitat on the central Platte than on the lower Platte. Sand pits probably have influenced the birds' distribution by providing alternative nesting habitat along rivers where suitable sandbars are rare or absent.

  14. Characterization of sand lenses embedded in tills

    DEFF Research Database (Denmark)

    Kessler, Timo Christian; Klint, K.E.S.; Nilsson, B.

    2012-01-01

    Tills dominate large parts of the superficial sediments on the Northern hemisphere. These glacial diamictons are extremely heterogeneous and riddled with fractures and lenses of sand or gravel. The frequency and geometry of sand lenses within tills are strongly linked to glaciodynamic processes...

  15. Sand impaction of the small intestine in eight dogs.

    Science.gov (United States)

    Moles, A D; McGhite, A; Schaaf, O R; Read, R

    2010-01-01

    To describe signalment, clinical findings, imaging and treatment of intestinal sand impaction in the dog. Medical records of dogs with radiographic evidence of small intestinal sand impaction were reviewed. Sand impaction resulting in small intestinal obstruction was diagnosed in eight dogs. All dogs presented with signs of vomiting. Other clinical signs included anorexia, lethargy and abdominal pain. Radiographs confirmed the presence of radio-opaque material consistent with sand causing distension of the terminal small intestine in all dogs. Four dogs were treated surgically for their impaction and four dogs were managed medically. Seven of the eight dogs survived. Both medical and surgical management of intestinal sand impaction in the dog can be effective and both afford a good prognosis for recovery.

  16. Consolidation of the formation sand by chemical methods

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mariana Mihočová

    2006-10-01

    Full Text Available The sand control by consolidation involves the process of injecting chemicals into the naturally unconsolidated formation to provide an in situ grain-to-grain cementation. The sand consolidation chemicals are available for some 30 years. Several types of consolidating material were tried. Presently available systems utilize solidified plastics to provide the cementation. These systems include phenol resin, phenol-formaldehyde, epoxy, furan and phenolic-furfuryl.The sand consolidation with the steam injection is a novel technique. This process provides a highly alkaline liquid phase and temperatures to 300 °C to geochemically create cements by interacting with the dirty sand.While the formation consolidation has widely applied, our experience has proved a high level of success.

  17. Reuse of waste foundry sand through interaction with sodium silicate binder

    International Nuclear Information System (INIS)

    Souza, J.C.; Chinelatto, A.S.A.; Chinelatto, A.L.; Oliveira, I.L.

    2012-01-01

    Green sand molds are used in metal casting process. However, after heating, activated bentonite present in green sand lose the binding properties, and part of the foundry sand has to be discarded from the process. The ABNT NBR 15.984/2011 establishes the management of waste foundry sand (WFS) avoiding disposal in landfills. The objective of this work was to investigate the possibility of reusing the WFS from the study of their interaction with sodium silicate binder. Studies with silica sand and new green sand was performed to compare the results obtained with the WFS. The characterizations of the samples were performed by measures the compressive strength, X-ray diffraction, optical microscopy and scanning electron microscopy. The results showed that there is interaction of the sodium silicate with the WFS as well as with the silica sand and green sand. (author)

  18. Geotechnical properties of crude oil contaminated sand

    International Nuclear Information System (INIS)

    Puri, V.K.; Das, B.M.; Cook, E.E.; Shin, E.C.

    1994-01-01

    Contamination of soil due to an oil spill influences its subsequent engineering behavior. An investigation was conducted to study the effect of crude oil contamination on compaction characteristics, shear strength, one-dimensional compression, and coefficient of permeability. Water permeability was also determined by using commercial grade motor oils as contaminants. The test results indicate that the compaction characteristics are influenced by oil contamination. The angle of internal friction of sand (based on total stress condition) decreases due to presence of oil within the pore spaces in sand. One dimensional compression characteristics of sand are significantly influenced by oil contamination resulting in a decrease in the value of constrained modulus with increase in the degree of oil contamination compared to the case of dry sand. Water permeability was observed to be a function of the initial viscosity and the degree of saturation due to the contaminating oil

  19. Sanding dust from nanoparticle-containing paints: Physical characterisation

    International Nuclear Information System (INIS)

    Koponen, I K; Jensen, K A; Schneider, T

    2009-01-01

    Increasing use of nanoparticles in different industrial applications has raised a new potential health risk to the workers as well as to the consumers. This study investigates the particle size distributions of sanding dust released from paints produced with and without engineered nanoparticles. Dust emissions from sanding painted plates were found to consist of five size modes; three modes under 1 μm and two modes around 1 and 2 μm. We observed that the sander was the only source of particles smaller than 50 nm and they dominated the number concentration spectra. Mass and surface area spectra were dominated by the 1 and 2 μm modes. Addition of nanoparticles caused only minor changes in the geometric mean diameters of the particle modes generated during sanding of two paints doped with 17 nm TiO2 and 95 nm Carbon Black nanoparticles as compared to the size modes generated during sanding a conventional reference paint. However, the number concentrations in the different size modes varied considerably in between the two NP-doped paints and the reference paint. Therefore, from a physical point of view, there may be a difference in the exposure risk during sanding surfaces covered with nanoparticle-based paints as compared to sanding conventional paints.

  20. [Preliminary Study of Lonicera hypoglauca on Germination Conditions of Sand Culture Seeds and Sterilization Method of Sand Culture Seedling Sterilization].

    Science.gov (United States)

    Tan, Mu-xiu; Zeng, Wen-wen; Wei, Peng-xiao; Mo, Qiao-cheng; Pu, Zu-ning; Cen, Xiu-fen; Shi, Feng-hua

    2015-05-01

    To explore the germination conditions of Lonicera hypoglauca sand culture seeds and the effects of sand culture seedlings sterilization. 0.1% HgCl2 with different sterilization time, different illumination time and temperature culture condition were adopted to study the germination conditions of sand culture seeds. Different sterilization treatments and different hardening-seedling days were used to test the sterilization effect of sand culture seedlings. The sterilization effect of the combination of 75% ethanol 30 s + 0.1% HgCl2 5 min on Lonicera hypoglauca seeds was the optimum,with the average pollution rate of 15.56%, and the average germination rate reached 51.11%. The combination of varied temperature-room temperature under light for 12 h/d was the best, with the average germination rate peaked at 75.49%, and the average germination potential reached 68.36%. The treatment of detergent liquor scrub-tap water wash on the part above the hypocotyl, which was sand cultured under the opening condition and had no root, showed the best sterilization effect, with the average pollution rate was zero, and the average survival rate peaked at 100.00%. The sterilization effect of sand culture seedlings, which was disinfected after cleaning by detergent liquor scrub-tap water wash after hardening-seeding for 30 days, was the best, with the average pollution rate of 50.00%, and the average survival rate of 100.00%. The best sterilization effect is the combination of 75% ethanol 30 s + 0.1% HgCl2 5 min; Lighting for 12 h/d of varied temperature-room temperature is regarded as the optimum culture condition. The treatment of detergent liquor scrub-tap water wash treatment on the part above the hypocotyl,which is sand cultured under the opening condition and had no root, shows the best sterilization effect. For the sand culture seedlings, before inoculated in subculture medium, should be hardening-seedling for some days and sterilized after detergent liquor scrub-tap water wash.

  1. Strength and Compaction Analysis of Sand-Bentonite-Coal Ash Mixes

    Science.gov (United States)

    Sobti, Jaskiran; Singh, Sanjay Kumar

    2017-08-01

    This paper deals with the strength and compaction characteristics of sand-bentonite-coal ash mixes prepared by varying percentages of sand, bentonite and coal ash to be used in cutoff walls and as a liner or cover material in landfills. The maximum dry density (MDD) and optimum moisture content (OMC) of sand-bentonite mixes and sand-bentonite-coal ash mixes were determined by conducting the standard proctor test. Also, the strength and stiffness characteristics of soil mixes were furnished using unconfined compressive strength test. The results of the study reveal influence of varying percentages of coal ash and bentonite on the compaction characteristics of the sand-bentonite-coal ash mixes. Also, validation of a statistical analysis of the correlations between maximum dry density (MDD), optimum moisture content (OMC) and Specific Gravity (G) was done using the experimental results. The experimental results obtained for sand-bentonite, sand-bentonite-ash and coal ash-bentonite mixes very well satisfied the statistical relations between MDD, OMC and G with a maximum error in the estimate of MDD being within ±1 kN/m3. The coefficient of determination (R2) ranged from 0.95 to 0.967 in case of sand-bentonite-ash mixes. However, for sand-bentonite mixes, the R2 values are low and varied from 0.48 to 0.56.

  2. Sand filter clogging by septic tank effluent.

    Science.gov (United States)

    Spychała, M; Błazejewski, R

    2003-01-01

    The aim of this study was to characterise conditions and factors affecting fine sand clogging by septic tank effluent on the basis of physical modelling. The physical model consisted of 12 sand columns dosed with sewage from one household (5 persons), preliminary treated in a septic tank. Hydraulic loadings of the sand filters were equal to 82 mm/d. The mean discharge from sand columns, measured as the effluent volume collected during 10 minutes, decreased significantly over the experiment period from 34 cm3/min in August 2000 to 20 cm3/min in August 2001 at the same temperature of about 20 degrees C. First the columns clogged almost completely after 480 days in December 2001, however six columns had remained unclogged till the end of the experiment (March 2002). The temperature had a significant impact on hydraulic conductivity. A vertical distribution of accumulated mass and biomass was investigated in partly clogged sand. Microscopic survey of the clogging layer showed a presence of live micro-organisms, residuals of dead micro-organisms, particularly pieces of small animal armour and many fibres. These particles accelerated the accumulation of solids in the upper clogging layer. The study indicated that temperature impact on the filter hydraulic conductivity was more significant for biological activity, than for sewage viscosity.

  3. Gravel Mobility in a High Sand Content Riverbed

    Science.gov (United States)

    Haschenburger, J. K.

    2017-12-01

    In sand-gravel channels, sand may modify gravel transport by changing conditions of entrainment and promoting longer displacements or gravel may inhibit sand transport if concentrated into distinct deposits, which restrict sand supply with consequences for migrating bedform size or form. This study reports on gravel mobility in the lower San Antonio River, Texas, where gravel content in the bed material ranges from about 1% to more than 20%. Sediment transport observations were collected at three U.S. Geological Survey gauging stations by deploying a Helley-Smith sampler with a 0.2 mm mesh bag from which transport rates and mobile grain sizes were determined. The flow rates sampled translate into an annual exceedance expectation from 0.2% to 98%. Gravel transport rates are generally two orders of magnitude smaller than the rates of sand transport. However, the finest gravels are transported at rates on the same order of magnitude as the coarsest sands. At all sites, the 2 and 2.8 mm fractions are transported at the lowest flow rate sampled, suggesting mobility for at least 38% to as much as 98% of the year. Fractions as large as 8 mm are mobilized at flow rates that are expected between 25% and 53% of the year. The largest fractions captured in the sampling (16 to 32 mm) require flows closer to bankfull conditions that occur no more than 0.8% of the year. Results document that some gravel sizes can be frequently transported in low gradient riverbeds with high sand content.

  4. Sand waves on an epicontinental shelf: Northern Bering Sea

    Science.gov (United States)

    Field, M.E.; Nelson, C.H.; Cacchione, D.A.; Drake, D.E.

    1981-01-01

    Sand waves and current ripples occupy the crests and flanks of a series of large linear sand ridges (20 km ?? 5 km ?? 10 m high) lying in an open-marine setting in the northern Bering Sea. The sand wave area, which lies west of Seward Peninsula and southeast of Bering Strait, is exposed to the strong continuous flow of coastal water northward toward Bering Strait. A hierarchy of three sizes of superimposed bedforms, all facing northward, was observed in successive cruises in 1976 and 1977. Large sand waves (height 2 m; spacing 200 m) have smaller sand waves (height 1 m; spacing 20 m) lying at a small oblique angle on their stoss slopes. The smaller sand waves in turn have linguoid ripples on their stoss slopes. Repeated studies of the sand wave fields were made both years with high-resolution seismic-reflection profiles, side-scan sonographs, underwater photographs, current-meter stations, vibracores, and suspended-sediment samplers. Comparison of seismic and side-scan data collected along profile lines run both years showed changes in sand wave shape that indicate significant bedload transport within the year. Gouge marks made in sediment by keels of floating ice also showed significantly different patterns each year, further documenting modification to the bottom by sediment transport. During calm sea conditions in 1977, underwater video and camera observations showed formation and active migration of linguoid and straight-crested current ripples. Current speeds 1 m above the bottom were between 20 and 30 cm/s. Maximum current velocities and sand wave migration apparently occur when strong southwesterly winds enhance the steady northerly flow of coastal water. Many cross-stratified sand bodies in the geologic record are interpreted as having formed in a tidal- or storm-dominated setting. This study provides an example of formation and migration of large bedforms by the interaction of storms with strong uniform coastal currents in an open-marine setting. ?? 1981.

  5. Scour at Vertical Piles in Sand-Clay Mixtures under Waves

    DEFF Research Database (Denmark)

    Dey, Subhasish; Helkjær, Anders; Sumer, B. Mutlu

    2011-01-01

    Marine sediments often contain sand-clay mixtures in widely varying proportions. This study presents the results of equilibrium scour and time variation of scour depths at circular piles embedded vertically in clay alone and sand-clay mixed beds under waves. Experiments were conducted in a wave...... flume with different proportions of sand-clay mixtures as bed sediments. Test results for the cases of steady current and sand alone under waves are used as references. The equilibrium scour depth reduces with an increase in clay proportion n (by weight) in a sand-clay mixture. Interestingly, the scour...

  6. Frac sand in the United States: a geological and industry overview

    Science.gov (United States)

    Benson, Mary Ellen; Wilson, Anna B.; Bleiwas, Donald I.

    2015-01-01

    A new mineral rush is underway in the upper Midwest of the United States, especially in Wisconsin and Minnesota, for deposits of high-quality frac sand that the mining industry calls “Northern White” sand or “Ottawa” sand. Frac sand is a specialized type of sand that is added to fracking fluids that are injected into unconventional oil and gas wells during hydraulic fracturing (fracking or hydrofracking), a process that enhances petroleum extraction from tight (low permeability) reservoirs. Frac sand consists of natural sand grains with strict mineralogical and textural specifications that act as a proppant (keeping induced fractures open), extending the time of release and the flow rate of hydrocarbons from fractured rock surfaces in contact with the wellbore.

  7. On shelterbelt design for combating sand invasion.

    NARCIS (Netherlands)

    Mohammed, A.E.; Stigter, C.J.; Adam, H.S.

    1996-01-01

    After a review of the scarce literature on using trees against sand encroachment, a quantitative experiment with a wide shelterbelt to combat sand invasion is reported on. Experimental work was carried out at the northwestern border of the Gezira Scheme (Sudan), an area of severe land degradation

  8. Short Communications Sand moisture as a factor determining depth ...

    African Journals Online (AJOL)

    1993-11-05

    Nov 5, 1993 ... The depths to which the animals burrow are, at least partly. determined by the moisture gradient in the sand. They are, however, incapable of burrowing into totally dry sand. Animals alter their position in the sand in response to changes in moisture content so as to ensure exposure to suitable conditions.

  9. Simulating Sand Behavior through Terrain Subdivision and Particle Refinement

    Science.gov (United States)

    Clothier, M.

    2013-12-01

    Advances in computer graphics, GPUs, and parallel processing hardware have provided researchers with new methods to visualize scientific data. In fact, these advances have spurred new research opportunities between computer graphics and other disciplines, such as Earth sciences. Through collaboration, Earth and planetary scientists have benefited by using these advances in hardware technology to process large amounts of data for visualization and analysis. At Oregon State University, we are collaborating with the Oregon Space Grant and IGERT Ecosystem Informatics programs to investigate techniques for simulating the behavior of sand. In addition, we have also been collaborating with the Jet Propulsion Laboratory's DARTS Lab to exchange ideas on our research. The DARTS Lab specializes in the simulation of planetary vehicles, such as the Mars rovers. One aspect of their work is testing these vehicles in a virtual "sand box" to test their performance in different environments. Our research builds upon this idea to create a sand simulation framework to allow for more complex and diverse environments. As a basis for our framework, we have focused on planetary environments, such as the harsh, sandy regions on Mars. To evaluate our framework, we have used simulated planetary vehicles, such as a rover, to gain insight into the performance and interaction between the surface sand and the vehicle. Unfortunately, simulating the vast number of individual sand particles and their interaction with each other has been a computationally complex problem in the past. However, through the use of high-performance computing, we have developed a technique to subdivide physically active terrain regions across a large landscape. To achieve this, we only subdivide terrain regions where sand particles are actively participating with another object or force, such as a rover wheel. This is similar to a Level of Detail (LOD) technique, except that the density of subdivisions are determined by

  10. SPECIFIC RESISTANCE AND SPECIFIC INTENSITY OF BELT SANDING OF WOOD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Boleslaw Porankiewicz

    2010-06-01

    Full Text Available This paper examines and discusses the specific belt sanding resistance K (N·cm-2 and specific belt sanding intensity SI (g·cm-2·min-1, for wood of Pinus sylvestris L., Picea abies L., Quercus robra L., Acer pseudoplatanus L., Alnus glutinosa Gaertn., and Populus Nigra L., by different sanding pressure pS, different sanding grit NG number, and different wood grain angles Phi(v.

  11. Sand (CSW4)

    CSIR Research Space (South Africa)

    Estuarine and Coastal Research Unit

    1982-12-01

    Full Text Available This report is one of a series on Cape Estuaries being published under the general title "The Estuaries of the Cape, Part 2". The report provides information on sand estuary: historical background, abiotic and biotic characteristics. It is pointed...

  12. Pengaruh Kompetensi Sumberdaya Manusia, Perangkat Pendukung dan Peran Auditor Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Freddie Lasmara

    2016-06-01

    Full Text Available Abstract. This study aimed to analyze the effect of the competence of human resources, support tools and the role of the internal auditor of the quality of local government financial statements Kerinci. The method used is quantitative, criteria respondents in this study those concerned and involved technically in financial management, evaluating financial, and preparation of financial reporting in local government agencies Kerinci of 27 SKPD each SKPD researchers took four respondents consist of Subsection Head of Finance, Kasubbag Program, Evaluation and Reporting, Spending Treasurer and Treasurer Storage of Goods. Data processed by using multiple regression analysis. The results of this study demonstrate that the competence of human resources, support tools and the role of internal auditors jointly positive effect on the quality of financial reports of local government Kerinci district, the dominant factor is the competence of human resources this caused that for the preparation of financial statements required human resources who understand the financial management procedures. Keywords: Human Resources, Financial Management, Role of Internal Auditor   Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi sumber daya manusia, perangkat pendukung dan peran auditor internal terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Kerinci. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, Kriteria responden dalam penelitian ini mereka yang berkaitan dan terlibat langsung secara teknis dengan pengelolaan keuangan, pengevaluasian keuangan, dan penyusunan pelaporan keuangan di instansi pemerintah daerah Kabupaten Kerinci dari 27 SKPD masing-masing SKPD peneliti mengambil 4 orang responden terdiri dari Kasubbag Keuangan, Kasubbag Program, Evaluasi dan Pelaporan, Bendahara Pengeluaran, dan Bendahara Penyimpan Barang. Data diolah dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa

  13. The extraction of bitumen from western oil sands

    International Nuclear Information System (INIS)

    Oblad, A.G.; Bunger, J.W.; Dahlstrom, D.A.; Deo, M.D.; Hanson, F.V.; Miller, J.D.; Seader, J.D.

    1992-08-01

    The University of Utah tar sand research and development program is concerned with research and development on Utah is extensive oil sands deposits. The program has been intended to develop a scientific and technological base required for eventual commercial recovery of the heavy oils from oil sands and processing these oils to produce synthetic crude oil and other products such as asphalt. The overall program is based on mining the oil sand, processing the mined sand to recover the heavy oils and upgrading them to products. Multiple deposits are being investigated since it is believed that a large scale (approximately 20,000 bbl/day) plant would require the use of resources from more than one deposit. The tasks or projects in the program are organized according to the following classification: Recovery technologies which includes thermal recovery methods, water extraction methods, and solvent extraction methods; upgrading and processing technologies which covers hydrotreating, hydrocracking, and hydropyrolysis; solvent extraction; production of specialty products; and environmental aspects of the production and processing technologies. These tasks are covered in this report

  14. PENINGKATAN KEMAMPUAN DIVERGENT THINKING DENGAN MENERAPKAN MODIFIED FREE INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN SAINS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asri Widowati

    2013-09-01

    Full Text Available Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mengungkapkan strategi perbaikan untuk mengefektifkan penerapan pendekatan modified free inquiry sebagai upaya peningkatan kemampuan divergent thinking dalam pembelajaran sains, dan respons siswa terhadap pembelajaran sains dengan menerapkan pendekatan modified free inquiry. Subjek penelitian adalah siswa kelas XC SMA PIRI 1 Yogyakarta. Berdasarkan hasil refleksi awal menunjukkan siswa bersikap pasif saat diskusi, memberikan jawaban yang textbook dan seragam (tidak variatif, maka diperlukan tindakan berupa pendekatan modified free inquiry yang merupakan teknik berpikir divergen. Tahap-tahap tindakan meliputi: presenting task, designing, investigating, dan constructing meaning. Ketuntasan siswa dalam memberikan jawaban terhadap soal-soal tes yang dikembangkan untuk mengukur kemampuan divergent thinking siswa (aspek fluency, flexibility, originality, dan elaboration mencapai 60,71% pada siklus II. Siklus dihentikan setelah berlangsung sebanyak 2 (dua siklus karena hasil penelitian menunjukkan adanya indikasi pencapaian target penelitian. Setelah refleksi siklus I, dilakukan perbaikan berupa guru memberikan motivasi dengan cara memberikan pertanyaan yang mendorong keingintahuan siswa dan bimbingan secara lisan ataupun tulisan lebih intensif melalui Lembar Kerja Siswa agar keterlaksanaan pendekatan modified free inquiry siklus II lebih baik daripada siklus I. Sebagian besar siswa (≥75% merespons positif terhadap penerapan pendekatan modified free inquiry. Kata kunci: divergent thinking, pendekatan modified free inquiry

  15. Evaluation of sand reserves in del Plata City

    International Nuclear Information System (INIS)

    Loureiro, J.

    2014-01-01

    The purpose of this study is to evaluate the reserve of sand in the zone of del Plata city and beyond. This area is located in the S E edge of the department of San Jose near the mouth of Santa Lucia river. In this zone was identified the mantle of potentially exploitable sand which are based on their particle size, composition and depth of the limits cape. There are two powerful capes of sand separated by clay and silt

  16. Seasonal fluctuations of phlebotomines sand fly populations ...

    African Journals Online (AJOL)

    An entomological survey of phlebotomine sand flies was conducted in the Moulay Yacoub province, central Morocco. An anthropic niche (Ouled Aid) and a wild niche (Zliligh) were selected. Sand flies were collected twice a month between April 2011 and March 2012, using sticky traps and CDC light traps. 3675 specimens ...

  17. Molecular Diversity between Salivary Proteins from New World and Old World Sand Flies with Emphasis on Bichromomyia olmeca, the Sand Fly Vector of Leishmania mexicana in Mesoamerica.

    Science.gov (United States)

    Abdeladhim, Maha; V Coutinho-Abreu, Iliano; Townsend, Shannon; Pasos-Pinto, Silvia; Sanchez, Laura; Rasouli, Manoochehr; B Guimaraes-Costa, Anderson; Aslan, Hamide; Francischetti, Ivo M B; Oliveira, Fabiano; Becker, Ingeborg; Kamhawi, Shaden; Ribeiro, Jose M C; Jochim, Ryan C; Valenzuela, Jesus G

    2016-07-01

    Sand fly saliva has been shown to have proteins with potent biological activities, salivary proteins that can be used as biomarkers of vector exposure, and salivary proteins that are candidate vaccines against different forms of leishmaniasis. Sand fly salivary gland transcriptomic approach has contributed significantly to the identification and characterization of many of these salivary proteins from important Leishmania vectors; however, sand fly vectors in some regions of the world are still neglected, as Bichromomyia olmeca (formerly known as Lutzomyia olmeca olmeca), a proven vector of Leishmania mexicana in Mexico and Central America. Despite the importance of this vector in transmitting Leishmania parasite in Mesoamerica there is no information on the repertoire of B. olmeca salivary proteins and their relationship to salivary proteins from other sand fly species. A cDNA library of the salivary glands of wild-caught B. olmeca was constructed, sequenced, and analyzed. We identified transcripts encoding for novel salivary proteins from this sand fly species and performed a comparative analysis between B. olmeca salivary proteins and those from other sand fly species. With this new information we present an updated catalog of the salivary proteins specific to New World sand flies and salivary proteins common to all sand fly species. We also report in this work the anti-Factor Xa activity of Lofaxin, a salivary anticoagulant protein present in this sand fly species. This study provides information on the first transcriptome of a sand fly from Mesoamerica and adds information to the limited repertoire of salivary transcriptomes from the Americas. This comparative analysis also shows a fast degree of evolution in salivary proteins from New World sand flies as compared with Old World sand flies.

  18. A Primer on Alberta’s Oil sands Royalties

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sarah Dobson

    2015-12-01

    Full Text Available Fulfilling its campaign promise, the new NDP government announced a review of Alberta’s royalty framework in June 2015. The province receives royalty revenue from three main sources – natural gas, crude oil, and oil sands. Since the 2009-10 fiscal year the largest contributor to Alberta’s royalty revenues has been the oil sands. If you want a sense of how important oil sands royalties have been for Alberta’s finances, consider this: In the 2014–15 fiscal year, the government collected just over $5 billion from oil sands royalties. These royalties covered over 10 per cent of the province’s operational expenses of $48.6 billion in the same fiscal year. Over the last six fiscal years the oil sands have contributed an average of 10 per cent of revenues to provincial coffers. This makes oil sands royalties the fourth largest contributor behind personal income taxes (23 per cent, federal transfers (13 per cent and corporate income taxes (11 per cent. But how many Albertans really understand how the royalty system works? What do we mean when we say “royalty”? How does the Alberta Government calculate royalties on oil sands producers? If the system is going to change, it’s important that Albertans understand how the current system works. That is what this paper is designed to do. For Albertans to properly judge the impact of new policy, they need a solid understanding of the current policy environment. We all know that oil prices have dropped and oil sands producers are losing profitability. As such, changes to the royalty system could have a deep and profound impact on the sector. Here are some of the issues this primer will study: • Pre-payout projects vs. post-payout projects, in other words, the classification of projects for royalty purposes based on whether the cumulative costs of a project exceed its cumulative revenues • Monthly payment of royalties vs. annual payment • Understanding the unit price of bitumen and how that

  19. Sand ramps as palaeoenvironmental archives: Integrating general principles and regional contexts through reanalysis of the Klipkraal Sands, South Africa

    Science.gov (United States)

    Rowell, Alexandra L. K.; Thomas, David S. G.; Bailey, Richard M.; Holmes, Peter J.

    2018-06-01

    Sand ramps occur on a continuum of topographically-controlled landforms, ranging from purely aeolian features (climbing/falling dunes) to talus cones and alluvial fans. Sand ramps have been identified as potentially important palaeoenvironmental archives in dryland regions that possess relatively few Quaternary proxy records. Their utility however requires not only good age control of depositional phases but clear identification of process regimes, determined through morphological and sedimentological analyses, with several recent studies indicating the complexities of palaeoenvironmental interpretations and the controls of ramp development (Bateman et al., 2012; Rowell et al., 2018). Klipkraal Sands is a sand ramp on the north-eastern margin of the semi-arid Karoo that has been important for inferences of the extent of southern African Late Quaternary aeolian activity (Thomas et al., 2002). We reanalyse this feature, in the light of both its significance and other recent studies that have inferred extensive southern African LGM aeolian activity (Telfer et al., 2012, 2014). New sedimentological data and twelve OSL dates indicate the Klipkraal Sands formed episodically between 100-0.14 ka, rather than accumulating rapidly, while sedimentological data question the aeolian affinities of the bulk of the feature. Therefore, Klipkraal is reinterpreted as showing no particular affinity to the LGM, with sediments locally sourced with a significant colluvial component. Only the upper historical sediments can be clearly interpreted as aeolian deposits. A complex interplay of processes is suggested, for which a meaningful palaeoenvironmental interpretation cannot be easily defined. This implies that the local geomorphic processes and controls operating on sand ramps need to be established before they can be fully utilised as palaeoenvironmental archives, with implications for their interpretation worldwide.

  20. Heavy mineral concentration from oil sand tailings

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Chachula, F.; Erasmus, N. [Titanium Corp. Inc., Regina, SK (Canada)

    2008-07-01

    This presentation described a unique technique to recover heavy minerals contained in the froth treatment tailings produced by oil sand mining extraction operations in Fort McMurray, Alberta. In an effort to process waste material into valuable products, Titanium Corporation is developing technology to recover heavy minerals, primarily zircon, and a portion of bitumen contained in the final stage of bitumen processing. The process technology is being developed to apply to all mined oil sands operations in the Fort McMurray region. In 2004, Titanium Corporation commissioned a pilot research facility at the Saskatchewan Research Council to test dry oil sands tailings. In 2005, a bulk sampling pilot plant was connected to the fresh oil sands tailings pipeline on-site in Fort McMurray, where washed sands containing heavy minerals were processed at a pilot facility. The mineral content in both deposited tailings and fresh pipeline tailings was assessed. Analysis of fresh tailings on a daily basis identified a constant proportion of zircon and higher levels of associated bitumen compared with the material in the deposited tailings. The process flow sheet design was then modified to remove bitumen from the heavy minerals and concentrate the minerals. A newly modified flotation process was shown to be a viable processing route to recover the heavy minerals from froth treatment tailings. 8 refs., 9 tabs., 12 figs.