WorldWideScience

Sample records for rural disperse dans

  1. The Activities and radioactive dispersion consequences for urban and rural area

    International Nuclear Information System (INIS)

    Pande Made Udiyani; Sri Kuntjoro; Jupiter Sitorus Pane

    2015-01-01

    The consequences of radioactive releases of contaminants by humans is influenced by many factors such as the amount of activity that spread contaminants and environmental conditions. Environmental conditions include meteorological conditions, the contours of the site and contaminant pathways to humans. The purpose of this research is the analysis of the consequences of radionuclide activity and long half-life time due to accidents in urban and rural areas. The specific objective is to calculate the activity of the air dispersion and surface deposition, dose rate predictions and the risks posed to urban and rural areas as a function of the location. The estimates method used is simulation of the consequences on fission products dispersion in the atmosphere due to the postulated accident Beyond Design Basis Accident, BDBA. The calculation is performed for radioactive releases from accidents in 1000 MWe PWR simulated for rural and urban areas on Bojanegara-Serang site. Results of the analysis are that the activity of air dispersion and deposition surface at rural areas higher than urban areas. The Acceptance dose is higher for rural areas compared with urban areas. The maximum effective individual dose for rural areas is 9.24 x 10"-"2 Sv and urban areas is 5.14 x 10"-"2 Sv. The total risk of cancer for people who live in urban areas is higher than rural areas. (author)

  2. Humans as long-distance dispersers of rural plant communities.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alistair G Auffret

    Full Text Available Humans are known for their capacity to disperse organisms long distances. Long-distance dispersal can be important for species threatened by habitat destruction, but research into human-mediated dispersal is often focused upon few and/or invasive species. Here we use citizen science to identify the capacity for humans to disperse seeds on their clothes and footwear from a known species pool in a valuable habitat, allowing for an assessment of the fraction and types of species dispersed by humans in an alternative context. We collected material from volunteers cutting 48 species-rich meadows throughout Sweden. We counted 24,354 seeds of 197 species, representing 34% of the available species pool, including several rare and protected species. However, 71 species (36% are considered invasive elsewhere in the world. Trait analysis showed that seeds with hooks or other appendages were more likely to be dispersed by humans, as well as those with a persistent seed bank. More activity in a meadow resulted in more dispersal, both in terms of species and representation of the source communities. Average potential dispersal distances were measured at 13 km. We consider humans capable seed dispersers, transporting a significant proportion of the plant communities in which they are active, just like more traditional vectors such as livestock. When rural populations were larger, people might have been regular and effective seed dispersers, and the net rural-urban migration resulting in a reduction in humans in the landscape may have exacerbated the dispersal failure evident in declining plant populations today. With the fragmentation of habitat and changes in land use resulting from agricultural change, and the increased mobility of humans worldwide, the dispersal role of humans may have shifted from providers of regular local and landscape dispersal to providers of much rarer long-distance and regional dispersal, and international invasion.

  3. Le role de l'agriculteur dans la protection écologique de l'espace rural

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joseph Hudault

    2015-01-01

    Full Text Available La définition juridique de l'espace rural. Le rôle de l'agriculteur dans l'espace.Juriste parmi les plus prestigieux de l' Amérique latine, pétri de culture humaniste et fidele a la méthode de pensée d'inspiration romaniste dans laquelle la procédure est antérieure au droit et la loi, l'affirmation d'un principe général qu'il appartient a l'interprete de faire application a l'espece (da mihifaetum dabo tibijus, Adolfo GELSI BIDART a été l'un des premiers a mesurer l'influence du droit de l'environnement sur la substance du droit rural.C'est la raison pour laquelle 1'auteur de ces lignes dédie a la mémoire d'un ami regretté et affectionné ces quelques réflexions sur l' espace rural. Une nouvelle fois, il convient d' attirer l'attention des spécialistes du droit rural sur la nécessité de définir 1'espace rural de fa<;on a lui donner un statut juridique.

  4. PERBEDAAN POLA PERTUMBUHAN TINGGI BADAN, TINGGI DUDUK, INDEKS SKELIK ANTARA ANAK-ANAK DAERAH RURAL DAN URBAN USIA 7-15 TAHUN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bayu Wijanarko

    2014-09-01

    Full Text Available Status  gizi  merupakan  salah  satu tolok  ukur  yang  sering  digunakan  untuk  menilai  perkembangan  dan pertumbuhan individu. Salah satu indikator penilaian status gizi adalah pertumbuhan tinggi badan pada anak-anak.  Tinggi  badan  sering  digunakan  sebagai  indikator  karena  mudah  diukur  dan  diamati.  Tinggi badan  merupakan  hasil  penambahan  tinggi  duduk  dan  panjang  tungkai.  Pertumbuhan  indikator  ini dipengaruhi  oleh  beberapa  faktor  diantaranya  lingkungan  tempat  tinggal  dan  status  ekonomi.  Daerah rural,  umumnya  memiliki  tingkat  aktivitas  yang  tinggi  dan  mempunyai  penghasilan  rata-rata  yang  lebih rendah  dibandingkan  daerah  urban.  Penelitian  bertujuan  mengkaji  perbedaan  pola  pertumbuhan  tinggi badan, tinggi duduk, dan indeks skelik pada anak-anak rural dan urban di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan rancangan  crosssectional. Rata-rata tinggi badan, tinggi duduk, dan indeks  skelik pada anak rural dibandingkan dengan anak  urban  untuk  mengetahui  signifikansi  perbedaannya.  Analisis  data  yang  digunakan  adalah  ANOVA satu arah dengan menggunakan program olah data SPSS. Sebelum dilakukan tes ANOVA, terlebih dahulu dilakukan uji normalitasan distribusi data sampel penelitian. Hasil studi menunjukkan bahwa pada anak urban memiliki rata-rata tinggi badan dan tinggi duduk yang lebih tinggi dibandingkan anak rural (p<0,05. Rata-rata  indeks  skelik  pada  anak  urban  lebih  besar dibandingkan  anak  rural.  Lonjakan  pertumbuhan terjadi  paling  cepat  pada  saat  pubertas,  dan  anak  urban  memiliki  onset  terjadinya  pubertas  yang  lebih cepat  dibandingkan  rural.  Kesimpulan:  Pada  studi  ini  adalah  anak  urban  memiliki  onset  pubertas  yang lebih cepat dibandingkan anak rural. Hal ini

  5. KENAKALAN REMAJA DI PROPINSI JAWA BARAT DAN BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Sapardiyah Santoso

    2012-10-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian di propinsi Jawa Barat dan Bali, tentang kenakalan remaja yang meliputi sifat dan perilaku remaja dalam mengendarai kendaraan bermotor dengan kecepalan tinggi (ngebut. keterlibatan perkelahian antar pelajar, termasuk keinginan untuk tidak mengikuti pelajaran di sekolah (membolos, meninggalkan rumah tanpa seizin orang tua, dan melakukan coret-coret di dinding, tindakan kriminal termasuk pemerasan, pencurian serta perusakan gedung. Responden adalah remaja berumur 13—19 tahun yang masih sekolah atau sudah putus sekolah, belum menikah dan berada di wilayah puskesmas terpilih. Jumlah responden 1110 remaja di Jawa Barat (Bandung dan Cianjur dan 877 remaja di propinsi Bali (Denpasar dan Gianyar. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data kualitatif dikumpulkan melalui diskusi kelompok terarah (DKT. Sebagai hasil penelitian dapat dikemukakan disini bahwa remaja yang pernah mengendarai kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi di Jawa Barat-urban sebesar 22,4%, sementara di rural 10,6%. Sebaliknya di Bali di urban hanya 18,4%, sedangkan di rural 22,4%. Pengalaman pemah absen tidak mengikuti pelajaran di sekolah tanpa izin guru (membolos di Jawa Barat-urban 51,9%, rural 33,7%, sebaliknya di Bali-urban 30,1%, rural 37,1% dan meninggalkan rumah tanpa izin orang tua, secara berturut-turut dapat dikemukakan sebagai berikut : di Jawa Barat-urban 54,4%, rural 42,3% sementara di Bali-urban 58,4%, rural 52,7%. Kenakalan remaja berupa coret-coret dinding baik di propinsi Jawa Barat maupun di Bali cukup tinggi juga. Di propinsi Jawa Barat hampir seimbang yaitu untuk urban 26,3%, sedangkan di rural 23,6%. Sebaliknya di Bali-urban 31,7% lebih tinggi daripada di rural 19,6%. Bentuk kenakalan remaja yang lain kearah kriminalitas, meliputi pemerasan dan pencurian ditemukan pula melalui penelitian di Jawa Barat-urban, remaja yang pernah melakukan pemerasan hanya sekitar 2,2%. Nampaknya di rural agak

  6. Le Pétrole et les dispersants dans les mers baignant le littoral canadien: évaluation des recherches et recommandations

    National Research Council Canada - National Science Library

    Sprague, John B; Vandermeulen, J. H; Wells, P. G; Birchard, E. C

    1982-01-01

    ...; les methodes d'analyse; les effets du petrole, des dispersants et du petrole disperse chimiquement sur le phytoplancton, les macrophytes, le zooplancton, les poissons, les organismes et animaux benthiques et intertidaux, les oiseaux, les mammiferes marins, les communautes et les ecosystemes. Il comporte certaines recommandations en vue de recherches futures indispensables et donne des conseils sur la facon de minimiser les effets de deversements de petrole dans le milieu marin canadien.

  7. POLA ASUH MAKAN IBU SERTA PREFERENSI DAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH ANAK USIA SEKOLAH DI BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Annisa Sophia

    2015-02-01

    Full Text Available ABSTRACTThe aim of this study was to learn mother’s food parenting practices and school-age children’s preference and consumption of vegetables and fruits. Design of this study was a cross-sectional with purposive sampling of 108 school-age children in SDN Cibanteng 1 in rural and SDN Papandayan in urban, Bogor District. Hedonic scale and semi-quantitative food frequency questionnaire were used for measure preference and consumption of vegetables and fruits. Mothers in rural had higher score in three components of food parenting practices (mother’s role in feeding, mother’s control in child’s eating, and family eating habits than mothers in urban. Mothers in urban had higher score in one component of food parenting practices (family eating habits of vegetables and fruits than mothers in rural. Vegetables consumption in urban (68.5±31.6 g/day was higher than rural (45.4±18.7 g/day. Children’s fruits consumption in urban (166.5±67.7 g/day was higher than rural (106.9±43.0 g/day.Keywords: food consumption, food preference, parenting practices, vegetables and fruitsABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mempelajari pola asuh makan ibu serta preferensi dan konsumsi sayur dan buah anak usia sekolah. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan purposive sampling sebanyak 108 subjek anak usia sekolah di SDN Cibanteng 1 Kabupaten Bogor dan SDN Papandayan Kota Bogor. Pengukuran preferensi dan konsumsi menggunakan skala hedonik dan semi-quantitative food frequency questionnaire. Ibu di kabupaten memiliki skor yang lebih tinggi daripada ibu di kota pada tiga komponen pola asuh makan (peran ibu dalam pemberian makan, pengawasan makan oleh ibu, dan kebiasaan makan keluarga. Ibu di kota memiliki skor yang lebih tinggi dibandingkan ibu di kabupaten pada satu komponen pola asuh makan (kebiasaan makan sayur dan buah keluarga. Konsumsi sayur anak di kota (68,5±31,6 g/hari lebih tinggi dari kabupaten (45,4±18,7 g/hari. Konsumsi buah anak di kota

  8. Relations de Dispersion et Diffusion des Glueballs et des Mesons dans la Theorie de Jauge U(1)(2+1) Compacte

    Science.gov (United States)

    Ahmed, Chaara El Mouez

    Nous avons etudie les relations de dispersion et la diffusion des glueballs et des mesons dans le modele U(1)_{2+1} compact. Ce modele a ete souvent utilise comme un simple modele de la chromodynamique quantique (QCD), parce qu'il possede le confinement ainsi que les etats de glueballs. Par contre, sa structure mathematique est beaucoup plus simple que la QCD. Notre methode consiste a diagonaliser l'Hamiltonien de ce modele dans une base appropriee de graphes et sur reseau impulsion, afin de generer les relations de dispersion des glueballs et des mesons. Pour la diffusion, nous avons utilise la methode dependante du temps pour calculer la matrice S et la section efficace de diffusion des glueballs et des mesons. Les divers resultats obtenus semblent etre en accord avec les travaux anterieurs de Hakim, Alessandrini et al., Irving et al., qui eux, utilisent plutot la theorie des perturbations en couplage fort, et travaillent sur un reseau espace-temps.

  9. HUBUNGAN KOMPOSISI TUBUH DAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN SEKSUAL PADA REMAJA PUTRI DI PERKOTAAN DAN PERDESAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mega Seasty Handayani

    2014-05-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of this study was to analyzed the association of percent body fat and nutritional status on sexual development in adolescence girls in urban and rural areas. A cross sectional study involved 100 students of 8th grade junior high school. Age of menarche and breast growth used as sexual development indicators. Results showed that proportion of subjects with stunting and severe stunting was higher in rural area (34% than urban area (14%. Subjects in urban area had earlier age of menarche (18%. Breast growth of subjects in urban and rural areas were in midpuberty phase. Statistical analysis showed a correlation between nutritional status (BMI/U and percent body fat, nutritional status and sexual development, as well as percent body fat and sexual development (p<0.05.Keywords: age of menarche, breast growth, percent body fatABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persen lemak tubuh dan status gizi dengan perkembangan seksual pada remaja putri di perkotaan dan perdesaan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang melibatkan 100 siswi kelas VIII SMP. Usia menarche dan pertumbuhan payudara digunakan sebagai indikator perkembangan seksual. Hasil penelitian menunjukkan proporsi subjek pendek dan sangat pendek lebih banyak terdapat di SMP desa (34% dibandingkan SMP kota (14%. Subjek di SMP kota mengalami menarche lebih awal (18%. Pertumbuhan payudara subjek di SMP kota maupun di SMP desa berada pada fase midpubertas. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan antara status gizi (IMT/U dengan persen lemak tubuh, status gizi dengan perkembangan seksual dan persen lemak tubuh dengan perkembangan seksual (p<0.05.Kata kunci: persen lemak tubuh, pertumbuhan payudara, usia menstruasi

  10. La place de l’économie de marché dans une société rurale malgache : l’actualité des travaux de Polanyi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Antoine Deliège

    2008-12-01

    Full Text Available La pertinence des outils forgés par Karl Polanyi est manifeste pour comprendre la place de l’économie dans les sociétés dites « en voie de développement ». A travers l’étude d’une société rurale de Madagascar, l’auteur montre qu’il est difficile voire impossible de saisir les formes d’échanges en dehors de leur substrat social. Même si l’économie capitaliste s’est infiltrée en son sein, elle ne constitue pas une sphère propre. Au contraire, les comportements économiques sont enfouis, parfois dissimulés, mais toujours « encastrés » dans l’épaisseur insécable du social. L’analyse d’une cérémonie post-mortuaire- famadihana- illustre parfaitement l’interdépendance entre les logiques culturelle, symbolique, sociale et économique dans la société rurale merina. Cet exemple montre que si le marché est indispensable à la société rurale malgache pour sortir de la pauvreté, d’autres régulations que la seule régulation marchande sont présentes, possibles, recherchées et nécessaires.Nowadays, the concepts created by Karl Polanyi are still very helpful to understand the place of economy in society and especially in the “developing” countries. In analyzing a rural society of Madagascar, this paper argues that it is difficult, even impossible, to analyze the forms of exchange without their cultural substance. Even tough the capitalist economy is present; it does not constitute a separate sphere. On the contrary, the economic behaviors are buried, sometimes dissimulated, but always embedded in the social. The study of a post-mortem ceremony- famadihana- will illustrate the interdependence among the cultural, symbolic, social and economic logics in a merina rural society. This example will show that if the market is indispensable to the Malagasy rural society to avoid poverty, others regulations than the unique market regulation are present, possible, desirable and necessary.

  11. Pérou: vers une redistribution des populations rurales andines? Changements dans la société paysanne et évolution de l'organisation de l'espace

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    1993-01-01

    Full Text Available Les résultats préliminaires du recensement de 1993 offrent de nouveaux éléments pour l’analyse des modifications survenues dans la distribution des populations rurales au Pérou, au cours des trente dernières années. Malgré les migrations vers les villes et vers la forêt amazonienne, la population rurale se maintient dans certaines régions, en particulier des Andes, plus facilement que dans d’autres. à l’échelle du pays, ce maintien donne l’impression d’une certaine inertie. à plus grande échelle, cependant, sont perceptibles les stratégies d’agriculteurs en général pluriactifs, cherchant à utiliser au mieux de leurs intérêts les possibilités existentes dans le cadre d’organisations spatiales régionales en cours d’évolution, comme le montre l’exemple du sud péruvien. PERÚ: ¿HACIA UNA REDISTRIBUCIÓN DE LAS POBLACIONES RURALES ANDINAS? CAMBIOS EN LA SOCIEDAD CAMPESINA Y EVOLUCIÓN DE LA ORGANIZACIÓN DEL ESPACIO. Los datos preliminares del censo de población y vivienda de 1993 ofrecen nuevos elementos para el análisis de las modificaciones producidas en la distribución de la población rural del Perú, en el curso de los últimos treinta años. A pesar de las migraciones hacia las ciudades y hacia la selva, la población rural se mantiene dentro de ciertas regiones, en particular en los Andes, con más facilidad que en otras. A escala nacional, esta permanencia da la impresión de una cierta inercia. Sin embargo, a mayor escala, puede percibirse las estrategias de los agricultores, los cuales participan en una variedad de actividades económicas. Como lo demuestra el ejemplo del sur peruano, éstos buscan utilizar para su propio beneficio las posibilidades existentes en el marco de las organizaciones espaciales regionales que se encuentran en curso de evolución. PERU: TOWARDS A REDISTRIBUTION OF THE ANDEAN RURAL POPULATION? CHANGES IN PEASANT SOCIETY AND THE EVOLUTION OF THE SPATIAL ORGANIZATION. The

  12. Dispersion Curves for Phonons in Diamond; Courbes de Dispersion des Phonons dans le Diamant; Krivye dispersii dlya fononov v almaze; Curvas de Dispersion de los Fonones en el Diamante

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Warren, J. L.; Wenzel, R. G.; Yarnell, J. L. [Los Alamos Scientific Laboratory, Los Alamos, NM (United States)

    1965-04-15

    A three-axis neutron diffraction spectrometer at the Los Alamos Omega West Reactor has been used to measure the dispersion curves for phonons propagating in the [100] and [111] directions in diamond. All measurements were made at room temperature. The sample was a type Ha brown industrial diamond weighing 242.8 carats (48.56 g). A neutron diffraction study showed it to consist of a large single crystal with a mosaic spread of - 1 Degree-Sign full width at half maximum, plus two small regions misoriented by 3 and 5 Degree-Sign . The spectrometer was programmed for ''constant-Q'' operation. In all cases, the energy of the incident neutrons was fixed and the scattered neutrons lost energy. Sufficient intensity at an incident energy high enough to excite the optical modes of diamond was obtained by the use of the (1122) reflection of a beryllium monochromator. Uncertainties in the measured frequencies are estimated to be of the order of 2-3%. The most striking result of these measurements is the verification of the predictions, based on infrared absorption and specific heat data, that diamond is not homologous to silicon and germanium. The lack of homology is manifested principally in the behaviour of the transverse branches. The transverse acoustic branches are relatively much higher in diamond than in silicon and germanium. The transverse optical branches are relatively lower, so that in diamond the highest branch is the longitudinal optical rather than the transverse optical. Frequencies at the zone boundaries are in reasonable agreement with those predicted from infrared absorption data, although the identification of the polarizations is different. (author) [French] Les auteurs ont utilise un spectrometre triaxial pour la diffraction des neutrons produits par le reacteur Omega West de Los Alamos en vue de determiner plusieurs courbes de dispersion des phonons se deplacant dans des directions de symetrie a l'interieur du, diamant. Toutes les mesures ont ete

  13. Generalization of the dispersion relations demonstration; Generalisation de la demonstration des relations de dispersion

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Omnes, Roland [Commissariat a l' energie atomique et aux energies alternatives - CEA (France)

    1960-07-01

    A modification of the dispersion relations demonstration for two-particle collisions in field theory is indicated. The direct study of the holomorphy domain of the reaction amplitude, without any reference to a particular coordinate system, allows to demonstrate the dispersion relations with fixed pulse transfer for any input and output particle mass. Reprint of a paper published in Comptes rendus des seances de l'Academie des Sciences, t. 250, p. 1203-1205, sitting of 15 February 1960 [French] On indique une modification de la demonstration des relations de dispersion pour les collisions a deux particules en theorie des champs. En etudiant directement le domaine d'holomorphie de l'amplitude de reaction sans se referer a un systeme de coordonnees particulier, on demontre les relations de dispersion a transfert d'impulsion fixe dans le cas ou les masses des particules entrantes et sortantes sont quelconques. Reproduction d'un article publie dans les Comptes rendus des seances de l'Academie des Sciences, t. 250, p. 1203-1205, seance du 15 fevrier 1960.

  14. Pollutant dispersion in boundary layers exposed to rural-to-urban transitions : Varying the spanwise length scale of the roughness

    NARCIS (Netherlands)

    Tomas, J.M.; Eisma, H.E.; Pourquie, M.J.B.M.; Elsinga, G.E.; Jonker, H.J.J.; Westerweel, J.

    2017-01-01

    Both large-eddy simulations (LES) and water-tunnel experiments, using simultaneous stereoscopic particle image velocimetry and laser-induced fluorescence, have been used to investigate pollutant dispersion mechanisms in regions where the surface changes from rural to urban roughness. The urban

  15. Gestion des ressources hydriques dans un contexte de ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    Gestion des ressources hydriques dans un contexte de changements climatiques dans des établissements humains côtiers en Angola. Durant la guerre civile angolaise, de très nombreux habitants des zones de conflit en milieu rural se sont déplacés vers des endroits vulnérables aux phénomènes climatiques extrêmes, ...

  16. SIMULASI KESEIMBANGAN ENERGI PERMUKAAN DI JAKARTA DAN SEKITARNYA MENGGUNAKAN MODEL NUMERIK MM5

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yopi Ilhamsyah

    2016-03-01

    Full Text Available Studi simulasi keseimbangan energi permukaan di Jakarta dan daerah sekitarnya menggunakan model numerik Fifth-Generation Penn State/NCAR Mesoscale Model (MM5 telah dilakukan. Empat domain dengan resolusi spasial 9 km yang menggambarkan daerah Jakarta dan sekitarnya disimulasikan selama 5 hari pada tanggal 04-08 Agustus 2004 untuk memperoleh hubungan radiasi dan keseimbangan energi di wilayah tersebut. Hasil menunjukkan bahwa keseimbangan energi lebih tinggi pada siang hari terjadi di perkotaan dibandingkan daerah lainnya. Sementara itu, komponen energi seperti fluks bahang terindera dan laten di permukaan masing-masing menunjukkan bahwa wilayah laut dan perkotaan lebih tinggi daripada daerah lainnya. Sebaliknya, fluks bahang tanah menunjukkan daerah rural di bagian timur Jakarta lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya. Secara umum, keseimbangan radiasi dan energi pada siang hari lebih tinggi daripada malam hari di seluruh daerah. Rasio Bowen di wilayah kota yang mencerminkan kawasan bangunan dan perkotaan lebih tinggi daripada di daerah rural yang didominasi oleh lahan pertanian beririgasi. Hal ini sesuai dengan perubahan sifat fisik tutupan lahan seperti albedo, kelembaban tanah dan karakteristik bahang.    A study of surface energy balance simulation in Jakarta and surrounding areas by using Fifth-Generation Penn State/NCAR Mesoscale Model (MM5 numerical model was done. Four domains that presented the outermost and the innermost of Jakarta and surrounding areaswere utilized. All domains have spatial resolutions of 9 km. Model was simulated for 5 days on August 4-8, 2004. The relation of radiation and energy balance at the surface were derived from model output. The result showed that energy balance was higher in the city during daytime. Meanwhile, energy component, i.e., surface sensible and latent heat flux showed that sea and city were higher than others, respectively. Moreover, ground flux showed eastern rural areawas higher than others

  17. Human transportation needs in rural Oklahoma.

    Science.gov (United States)

    2012-09-01

    Mobility is extremely important, especially in rural areas, which have dispersed populations and locations. : This study was conducted among rural minority populations to evaluate human transportation needs of the : underserved rural population in Ok...

  18. Opinions of South African optometry students about working in rural areas after graduation

    Science.gov (United States)

    Oduntan, Olalekan A.; Hansraj, Rekha

    2015-01-01

    Background Eye and vision problems have been reported to be more prevalent in rural than urban areas; and a large proportion of South Africans live in the rural areas. Aim To investigate the opinions of South African optometry students about working in rural areas after completion of their training and to identify factors that may influence their decisions. Method This was a cross-sectional quantitative study using a survey instrument containing both closed and open-ended, semi-structured questions. Results Four hundred and thirty-eight students responded to the questionnaire (85.4% response rate). Overall, many of the respondents did not want to open their first (66%) or second practices (64.6%) in the rural areas. However, most respondents from rural backgrounds reported that they would open their first (77.2%) or second (79.4%) practice in the rural areas. The main reasons cited by the respondents for their unwillingness to work in the rural areas were financial concerns (81.2%), personal safety (80.1%) and poor living conditions (75.3%), with a significantly higher number (p influencer leur décision. Méthode C’est une étude quantitative transversale utilisant un instrument de sondage contenant des questions semi-structurées fermée et ouvertes. Résultats Quatre cent trente-huit étudiants ont répondu au questionnaire (un taux de réponse de 85.4%). En général, un grand nombre de répondants ne voulaient pas ouvrir leur premier (66%) ou deuxième cabinet (64.6%) dans les zones rurales. Cependant, la plupart des répondants originaires de la campagne ont répondu qu’ils ouvriraient leur premier cabinet (77.2%) ou leur second (79.4%) dans les zones rurales. Les raisons principales citées par les répondants pour ne pas vouloir travailler dans les zones rurales étaient des préoccupations financières (81.2%), la sécurité personnelle (80.1%) et les mauvaises conditions de vie (75.3%), avec un plus grand nombre (p < 0.05) de la part des r

  19. L’interaction urbain-rural : une problématique renouvelée Urban-rural interaction revisited

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christian Vandermotten

    2010-12-01

    Full Text Available La distinction entre l’urbain et le rural était claire sous l’Ancien Régime, dans des sociétés peu mobiles. La révolution industrielle accentue l’identification entre la ville, l’industrie et la modernité. Après la Seconde Guerre mondiale, le développement du transport routier affranchit l’industrie des localisations urbaines et la périurbanisation progresse. En même temps, l’accroissement des productivités agricoles libère de plus en plus de main-d’œuvre paysanne. Après deux siècles au moins d’exode rural, les campagnes se rurbanisent, mais cette rurbanisation s’inscrit dans un contexte global de mégapolisation. Cette configuration devrait imposer une nouvelle appréciation des rapports entre l’urbain et le rural, en ce compris leurs rapports politiques.The distinction between urban and rural was clear under the Ancien Régime, as societies featured a low level of mobility. The industrial revolution increased the identification between cities, manufacturing and modernity. After the Second World War, growing road traffic freed industries from urban locations and suburbanisation thus increased. Simultaneously, the increase in food productivity required fewer and fewer agricultural workers. After more than two centuries of rural exodus, rurbanisation transformed rural areas, even as this very process of rurbanisation should be seen as part of a global megapolization process. This pattern implies new kinds of relations between the rural and the urban, including from a political point of view.

  20. Rural transportation emergency preparedness plans.

    Science.gov (United States)

    2009-07-01

    Improving the emergency preparedness of rural transportation systems is the overall goal of this research. Unique characteristics exist in rural transportation systems including widely dispersed and diverse populations and geographic areas. Exploring...

  1. The feminization of agriculture? Economic restructuring in rural Latin America

    OpenAIRE

    Deere, Carmen Diana

    2005-01-01

    Les ménages ruraux ne cessent de diversifier leurs stratégies de création de revenus. Cette diversification, l’augmentation du nombre des membres du ménage cherchant un emploi hors de l’exploitation familiale et des femmes rurales travaillant à leur compte ou comme salariées dans l’agriculture et d’autres secteurs sont parmi les principales tendances associées à la crise économique, à la restructuration néolibérale et à la montée des taux de pauvreté dans les zones rurales d’Amérique latine. ...

  2. Prevalence de la cataracte senile dans une population rurale du ...

    African Journals Online (AJOL)

    But: Evaluer la prévalence de la cataracte sénile dans le canton de Kévé, préfecture de l'Avé au Togo. Méthodologie: Il s'agit d'une étude transversale dans trois villages et le centre ville de Kévé. Les patients étaient regroupés et examinés à la lumière du jour à l'aide d'une lampe torche et un ophtalmoscope direct à piles ...

  3. Paradigmas del mercado financiero rural en países en desarrollo.

    OpenAIRE

    Fuentes Méndez, Luis Alberto; Gutiérrez S., Alejandro

    2007-01-01

    1.- Artículos Tenencia de la tierra y desarrollo rural sostenible: algunos puntos para la reflexión en el caso venezolano. Land tenure and sustained rural development: points for reflecting on the Venezuelan case. Tenure de la terre et développement rural durable : quelques points pour la réflexion dans le cas du Venezuela. Delahaye, Olivier Paradigmas del mercado financiero rural en países en desarrollo. Paradigms in the rural financial markets in developing countries. ...

  4. Le retour des jeunes diplômés en zone rurale au Maroc: Quelles interactions entre trajectoires individuelles et projets collectifs ?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nabila Aroussi Bachari

    2015-06-01

    Full Text Available l y a, dans les zones rurales du Maroc, une présence de plus en plus affirmée de jeunes diplômés. Ces jeunes peuvent jouer un rôle important pour le développement de ces zones rurales, mais à condition de se construire un rôle économique et social, qui leur permette de fonder un projet de vie en zone rurale. L’étude porte sur 11 jeunes diplômés qui ont initié des projets collectifs en zone rurale dans la province de Séfrou, grâce à des financements publics. Nous étudions les interactions entre les trajectoires individuelles de ces jeunes diplômés et leur projet collectif. Ces jeunes ont étudié voire travaillé pendant un temps en ville avant d’initier un projet collectif en zone rurale, à la fois du fait des difficultés d’insertion en ville mais aussi pour contribuer au développement de leur douar d’origine. Les projets de ces jeunes peuvent être d’ordre purement économique (coopérative de séchage de prune par exemple ou bien d’animation rurale. Plusieurs des jeunes enquêtés sont actifs à la fois dans la sphère économique et dans l’animation rurale, et jugent ces deux acticités comme complémentaires et non en opposition. Ces projets collectifs offrent à leur tour des opportunités de « projets de vie » en zone rurale pour ces jeunes. Si la capacité de ces projets de générer un revenu stable est un critère fort pour que ces jeunes se construisent un tel projet de vie en zone rurale, le rôle d’animateur de développement rural est aussi un élément important. Ces différents projets ont obtenu des financements publics de différents types qui ont, dans deux des quatre cas étudiés, explicitement pris en compte la présence de jeunes diplômés dans les projets. Cependant, ces financements ont souvent été accordés dans le cadre de démarches ponctuelles, qui pourraient être menées de façon plus institutionnalisée.

  5. Évaluation de l'importance du parcours Gadoudhé, dans l ...

    African Journals Online (AJOL)

    alimentation du bétail de la commune rurale de Fabidji au Niger. Méthodologie et résultats: Une enquête a été menée auprès des éleveurs de la commune rurale de Fabidji (Niger), sur l'utilité du parcours dans l'alimentation du bétail. Les résultats ...

  6. Evaluation, au laboratoire, du pouvoir dispersant d'une huile pour moteurs à essence et relation avec les résultats obtenus dans la séquence VE Laboratory Evaluation of the Dispersive Power of Gazoline Engines Oils and Relation with Sequence Ve Test Results

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hipeaux J. C.

    2006-11-01

    Full Text Available L'évaluation du pouvoir dispersant d'une huile pour moteurs à essence est incluse dans les spécifications internationales telles que les spécifications du Comité des Constructeurs du Marché Commun (CCMC et les spécifications de l'American Petroleum Institute (API. Cette évaluation est effectuée à partir d'essais longs, sévères et coûteux sur moteurs au banc. Il s'agit des essais sur moteurs Mercedes M102E (niveaux CCMC G4 et G5 et Ford Pinto 2,3l (niveaux API SG et SH. Le coût de ces essais nécessite l'utilisation, au laboratoire, de tests de présélection des lubrifiants qui soient fiables. Le test le plus employé, pour l'évaluation du pouvoir dispersant d'une huile pour moteur, est l'essai à la tache . Il est effectué en présence de polluants provenant d'une huile de moteur Diesel enrichie en matières charbonneuses (tableaux 1 et 4, fig. 2. Cependant, certaines technologies d'additifs, qui donnent de bons résultats dans cet essai, donnent de mauvais résultats sur essais moteurs et inversement (tableau 2. Dans la Séquence VE, d'une durée de 288 h, l'huile est soumise à différents cycles de température (tableau 3. Si l'on suit, par l'essai à la tache, l'évolution du pouvoir dispersant de cette huile, en fonction du temps d'essai, on décrit les courbes représentées figure 1. Les méthodes OXYDISP et POTDISP que nous proposons dans cet article, permettent d'obtenir les mêmes évolutions et le même classement des produits que lors de l'essai moteur. Ces méthodes sont basées sur l'association de deux séquences successives. La première séquence consiste en un vieillissement préalable du lubrifiant par oxydation artificielle à haute température (160 ou 180°C (tableau 5. La seconde séquence correspond à l'évaluation du pouvoir dispersant du lubrifiant, en cours et en fin d'oxydation, par réalisation d'essais à la tache. L'huile oxydée subit alors un traitement particulier, par pollution artificielle,

  7. Rural Urban Cooperation on Water Management in the Context of ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    Rural Urban Cooperation on Water Management in the Context of Climate Change in Burkina Faso. Cities greatly depend on rural areas for agricultural ... Coopération entre milieux ruraux et urbains dans la gestion de l'eau face aux changements climatiques au Burkina Faso. Les villes dépendent fortement des milieux ...

  8. Dispersion of effluents in the atmosphere; Dispersion des effluents dans l`atmosphere

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    NONE

    1999-12-31

    This conference day was organized by the `convection` section of the French association of thermal engineers with the support of the environment and energy mastery agency (ADEME). This book of proceedings contains 10 papers entitled: `physical modeling of atmospheric dispersion in wind tunnels. Some industrial examples`; `modeling of the noxious effects of a fire on the environment of an industrial site: importance of thermal engineering related hypotheses`; `atmospheric diffusion of a noxious cloud: fast evaluation method of safety areas around refrigerating installations that use ammonia`; `modeling of atmospheric flows in urban areas in order to study the dispersion of pollutants`; `use of a dispersion parameter to characterize the evolution of a diffusion process downstream of a linear source of passive contaminant placed inside a turbulent boundary layer`; `elements of reflexion around the development of an analytical methodology applied to the elaboration of measurement strategies of air quality in ambient and outdoor atmospheres around industrial sites`; `state-of-the-art about treatment techniques for VOC-rich gaseous effluents`; `characteristics of the time variation of the atmospheric pollution in the Paris region and visualization of its space distribution`; `mass-spectrometry for the measurement of atmospheric pollutants`; `volume variations in natural convection turbulence`. (J.S.)

  9. Dispersion of effluents in the atmosphere; Dispersion des effluents dans l`atmosphere

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    NONE

    1998-12-31

    This conference day was organized by the `convection` section of the French association of thermal engineers with the support of the environment and energy mastery agency (ADEME). This book of proceedings contains 10 papers entitled: `physical modeling of atmospheric dispersion in wind tunnels. Some industrial examples`; `modeling of the noxious effects of a fire on the environment of an industrial site: importance of thermal engineering related hypotheses`; `atmospheric diffusion of a noxious cloud: fast evaluation method of safety areas around refrigerating installations that use ammonia`; `modeling of atmospheric flows in urban areas in order to study the dispersion of pollutants`; `use of a dispersion parameter to characterize the evolution of a diffusion process downstream of a linear source of passive contaminant placed inside a turbulent boundary layer`; `elements of reflexion around the development of an analytical methodology applied to the elaboration of measurement strategies of air quality in ambient and outdoor atmospheres around industrial sites`; `state-of-the-art about treatment techniques for VOC-rich gaseous effluents`; `characteristics of the time variation of the atmospheric pollution in the Paris region and visualization of its space distribution`; `mass-spectrometry for the measurement of atmospheric pollutants`; `volume variations in natural convection turbulence`. (J.S.)

  10. Les cooperatives et l'electrification rurale du Quebec, 1945--1964

    Science.gov (United States)

    Dorion, Marie-Josee

    Cette these est consacree a l'histoire de l'electrification rurale du Quebec, et, plus particulierement, a l'histoire des cooperatives d'electricite. Fondees par vagues successives a partir de 1945, les cooperatives rurales d'electricite ont ete actives dans plusieurs regions du Quebec et elles ont electrifie une partie significative des zones rurales. Afin de comprendre le contexte de la creation des cooperatives d'electricite, notre these debute (premiere partie) par une analyse du climat sociopolitique des annees precedant la naissance du systeme cooperatif d'electrification rurale. Nous y voyons de quelle facon l'electrification rurale devient progressivement, a partir de la fin des annees 1920, une question d'actualite a laquelle les divers gouvernements qui se succedent tentent de trouver une solution, sans engager---ou si peu---les fonds de l'Etat. En ce sens, la premiere etatisation et la mise sur pied d'Hydro-Quebec, en 1944, marquent une rupture quant au mode d'action privilegie jusque-la. La nouvelle societe d'Etat se voit cependant retirer son mandat d'electrifier le monde rural un an apres sa fondation, car le gouvernement Duplessis, de retour au pouvoir, prefere mettre en place son propre modele d'electrification rurale. Ce systeme repose sur des cooperatives d'electricite, soutenues par un organisme public, l'Office de l'electrification rurale (OER). L'OER suscite de grandes attentes de la part des ruraux et c'est par centaines qu'ils se manifestent. Cet engouement pour les cooperatives complique la tache de l'OER, qui doit superviser de nouvelles societes tout en assurant sa propre organisation. Malgre des hesitations et quelques delais introduits par un manque de connaissances techniques et de personnel qualifie, les commissaires de l'OER se revelent perspicaces et parviennent a mettre sur pied un systeme cooperatif d'electrification rurale qui produit des resultats rapides. Il leur faudra cependant compter sur l'aide des autres acteurs engages

  11. Artisanat et gentrification rurale en France méridionale

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marc Perrenoud

    2012-05-01

    Full Text Available Cet article présente une enquête de terrain menée depuis 2006 dans une zone rurale du Sud-Ouest de la France. Dans et autour du village médiéval de N., se sont produites depuis une quinzaine d'années des mutations socio-économiques importantes dont on verra dans quelle mesure on peut les identifier comme relevant d'un processus de gentrification rurale. En menant observations et entretiens semi-directifs auprès de différentes populations de travailleurs indépendants tels que les artisans du bâtiment, les métiers d'art ou les métiers de bouche, on montre les rapports entre l'inflexion du contexte économique, social et culturel et l'évolution des marchés locaux du travail. Dans ce paysage recomposé on montre en particulier le rôle central des enfants de « néo-ruraux », aujourd'hui trentenaires, installés comme charpentiers, potiers ou maraichers mais parfaitement équipés en capital culturel et social et à même de marier dans leur travail les registres de la création et de la production, de l'art et du métier, de la modernité et de l'authenticité.Rural handicrafts and gentrification in South of FranceThis paper presents a field study which started in 2006 in a rural area of South-West of France. In and around a medieval village (N. important socio-economical mutations have occured for about fifteen years and this paper will show how one can think of it as a process of rural gentrification. After many observations and interviews with several free lance workers like building contractors, creative craftsmen or people in the food business, we will discuss the relationship between mutations of the economical, social and cultural context and the local labor markets. In this new landscape, we stress especially the role of "back-tolanders" children, who are now in their thirties, have become carpenters, potters or vegetables growers but whose cultural and social capital perfectly fits into the local new deal, allowing them

  12. Nouveaux modes de coordination des acteurs dans le développement local: cas des zones rurales au Bénin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bernard G. Hounmenou

    2003-10-01

    Full Text Available Les politiques de développement en cours dans plusieurs pays du sud, notamment dans ceux de l’Afrique sub-saharienne ont amorcé un nouveau tournant à partir de la fin des années 1980. A la faveur de l’instauration du climat de démocratie dans plusieurs de ces pays à partir de cette période, nombre d’entre eux ont procédé à de profondes réformes, donnant à la société civile et aux populations à la base, un droit de regard plus important dans la conduite des affaires les concernant. L’une des manifestations les plus importantes de ces réformes se traduit par la mise en œuvre de la décentralisation. Ce processus vise entre autres, la prise en compte des réalités locales et la responsabilisation des communautés à la base dans la gestion de leur développement. Il s’agit en d’autres termes, de favoriser le renforcement des capacités des populations locales, en vue de leur permettre de prendre en charge de façon durable, la gestion de leurs propres affaires dans le cadre de la gouvernance participative. Amorcé en janvier 1993, avec les états généraux de l’administration territoriale, le processus de la décentralisation au Bénin n’a connu sa phase de concrétisation qu’avec les élections et l’installation des élus locaux en début 2003. En prélude à l’avènement de la décentralisation, plusieurs localités béninoises font l’objet, depuis le milieu des années 1990, d’expériences d’appui au développement des communautés locales. C’est le cas notamment, des villages des départements de l’Atlantique et des Collines. A travers ces expériences, se mettent en place, divers dispositifs de gouvernance locale au sein des systèmes locaux d’action publique relatifs aux localités rurales. Il s’agit notamment, des comités villageois de suivi ou de gestion, des dispositifs de comités villageois de développement dans le département de l’Atlantique, et du dispositif des projets de

  13. MANAJEMEN KONFLIK BERBASIS “MULTICULTURAL COMPETENCES”: SOLUSI ALTERNATIF KONTESTASI PRIBUMI DAN SALAFI DI LOMBOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohamad Iwan Fitriani

    2016-06-01

    Full Text Available The relationship between salafism and indigeneous moslem at Lombok caused several contestations and needed to be studied deeply. In this study, salafism and indigeneous moslem will be classified into rural and urban. This classification based on their unique relations: (1 salafism gets high resistence from rural indigenous moslems, (2 meanwhile, salafism receives tolerance from urban indigenous moslem. This study uses qualitative approach with interpretive paradigm to answer causes of rural indigeneous moslems resistences toward rural salafism, causes of urban indigeneous moslems tolerance toward urban salafism and how to formulate conflict management based on multicultural competences. This study shows that different responses of indigenous moslems toward salafism aren’t only caused by the contestations of Ahlu-al sunnah but also many other elements. Then, multicultural competences needed to be developed by religious elite as an alternative to manage conflict in plural society for the sake of peace built on reciprocal multicultural values. Relasi antara antara salafi dan pribumi di Lombok telah melahirkan berbagai kontestasi yang perlu diulas secara mendalam. Dalam kajian ini, salafi dan pribumi diklasifikasi menjadi dua yaitu salafi desa dan kota serta pribumi desa dan kota. Klasifikasi ini didasarkan pada keunikan relasinya: (1 salafi desa mendapat resistensi tinggi dari muslim pribumi desa, (2 salafi kota mendapatkan toleransi dari pribumi kota. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma interpretatif untuk menjawab penyebab resistensi pribumi desa terhadap salafi desa, penyebab toleransi pribumi kota terhadap salafi kota serta bagaimana rumusan model manajemen konflik berbasis kompetensi multikultural. Kajian ini menunjukkan bahwa perbedaan respon pribumi terhadap salafi tidak hanya disebabkan oleh kontestasi ahlu al-sunnah tetapi juga banyak unsur-unsur yang lain. Selanjutnya, multicultural competence perlu

  14. A civilização no meio rural: o livro de leitura como instrumento modernizador - The civilization in rural areas: the book reading as a tool of modernization

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Clara Bortoleto Nery

    2011-09-01

    destinación pedagógica esta posibilidad. Este artículo se ocupa en analizar las maneras por las cuales son vehiculados, por los libros de lectura, modelos de la vida urbana para referenciar la vida en el campo. Estos libros son parte de la Coleção de leitura escolar: sérieThales de Andrade. Los libros están compuestos de un modelo de lectura escolar ideologizado a la medida que cumple, para además de enseñar a leer, construir la civilidad del hombre del campo, a través de las imágenes o de las palabras, o por la organización pasa todos los libros de la colección.Palabras-clave: lectura escolar, enseñanza rural, escuela rural. LA CIVILISATION DANS LE MILIEU RURAL: LE LIVRE DE LECTURE COMME INSTRUMENT DE MODERNISATIONResuméÀ la recherche pour que le Brésil entre dans la modernité, des éducateurs se sont engagés à développer des mécanismes de construction de l’homme brésilien, l’homme moderne. Thales de Andrade a été l’un de ces éducateurs qui a trouvé dans le livre  pédagogique cette possibilité. Cet article vise à analyser les formes parles quelles sont propagées, dans les livres de lecture, desmodè les devie urbaine pour référencer la vie dans la campagne. Les livres comportent un modèle de lecture scolaire idéologisé dans la mesure où ils font, au-délà de faire apprendre à lire, construire la civilité de l'homme de la campagne à travers les images ou les mots ou par l'organisation qu’il apporte dans tous les livres de la Coleção de leitura escolar: série Thales de Andrade.Mots-clés: lecture à l’école, les école rurales, l’èducation rurale.

  15. A survey of rural poultry management in the West Mamprusi District ...

    African Journals Online (AJOL)

    Une enquête sur l'exploitation de volaille rurale dans le District de West Mamprusi et le District de Ga Rural du Ghana Résumé Quatre - vingt - seize ... La majorité de personnes interrogées étaient officiellement sans instruction (46 %) ou ne sont pas allées au-delà de l'école primaire (78 %). Les volailles étaient largement ...

  16. Rurality, ethnicity and mountain areas:

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anne-Laure Amilhat-Szary

    2009-07-01

    Full Text Available In a Latin American context where indigenous populations have had to wait until the end of the XXth century to recover a certain visibility, the definition of Andean identity is still an issue. In this paper, an analysis of the various steps in a territorially based collective movement provides insights into this identity that was for so long denied or repressed on account of socio-political conditions. The possible re-assertion of “Andeanity” is very complex, as the case study of the “Aymaras Sin Fronteras” (Aymaras without borders movement reveals. In this movement, the territorialisation process is based on the dialectics between its rural, ethnic and mountain (Andean components.Dans un contexte latinoaméricain où les populations autochtones ont dû attendre la fin du XXème siècle pour regagner en visibilité, l’identité andine pose question. Dans cet article, l’analyse des étapes d’une mobilisation collective à base territoriale permet de suivre la  redécouverte d’un ancrage identitaire longtemps nié ou refoulé du fait des conditions socio-politiques. L’affirmation retrouvée de l’ethnicité, voire de l’« andinité » s’avère très  complexe, comme le cas étudié, l’alliance « Aymaras sin Fronteras » (Aymaras sans frontières le révèle. Dans ce cas, le processus de territorialisation se fonde sur une interaction dialectique entre ses composantes rurale, ethnique, et montagnarde (andine.

  17. Desain dan Optimasi Antena Pita Lebar Planar Monopole Bentuk Sembarang dengan Algoritma Genetika dan Metode Momen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Suryana

    2018-04-01

    Full Text Available This paper presents a new approach in designing an ultra wideband minimum dispersion antenna optimally to avoid the degradation of broadband communications system performance. Design and iterative optimization are applied to an arbitrary shape of planar monopole antenna using a genetic algorithm combined with the moment method, abbreviated as AGMM method, and implemented with Matlab. Two arbitrary shapes of planar monopole antennas have been implemented in compact physical size using AGMM optimization, each having 9.1 GHz and 7.4 GHz bandwidths, the lowest frequency of 1.9 GHz and 2.7 GHz and fidelity 0.6 and 0.64 for any arbitrary discrete antenna and edge profile antenna. This method can be applied to design any arbitrary shapes of an ultra-wideband antenna with each has wide bandwidth more than 7 GHz, the lowest frequency below 3 GHz and a minimum fidelity of 0,55 that is suitable for high- speed communication, such as 5G system. Makalah ini memaparkan pendekatan baru dalam perancangan optimal antena pita lebar dispersi minimum untuk menghindari penurunan kinerja sistem komunikasi kecepatan tinggi. Desain dan optimasi iteratif diterapkan pada antena planar monopole bentuk sembarang menggunakan algoritma genetika yang digabungkan dengan metode momen yang disingkat sebagai metode AGMM. Metode ini diimplementasikan dengan Matlab. Dua buah tipe antena planar monopole pita lebar bentuk sembarang dan ukuran fisik kompak berhasil dirancang dengan AGMM yang masing-masing memiliki lebar pita 9,1 GHz dan 7,4 GHz, frekuensi terendah 1,9 GHz dan 2,7 GHz serta memiliki fidelity 0,6 dan 0,64 untuk antena diskrit sembarang dan antena profil tepi sembarang. Metode ini dapat diterapkan untuk merancang antena pita lebar bentuk sembarang dengan lebar pita lebih dari 7 GHz, frekuensi terendah < 3 GHz dan memiliki fidelity di atas 0,55 yang cocok untuk komunikasi berkecepatan tinggi, misalnya sistem 5G.

  18. Les nouvelles formes de l'habitat rural de l'îlot domestique à la ...

    African Journals Online (AJOL)

    Dans la vallée du Saf-Saf et durant ces cinq dernières décennies, l'habitat rural a connu des transformations importantes en raison des multiples actions qui ont été entreprises soit par les pouvoirs publics soit par la société rurale elle-même. En considérant l'habitat rural, qui ne cesse de se développer, comme élément ...

  19. Long-distance seed dispersal by straw-coloured fruit bats varies by season and landscape

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Michael Abedi-Lartey

    2016-07-01

    Full Text Available On-going fragmentation of tropical forest ecosystems and associated depletion of seed dispersers threatens the long-term survival of animal-dispersed plants. These threats do not only affect biodiversity and species abundance, but ultimately ecosystem functions and services. Thus, seed dispersers such as the straw-coloured fruit bat, E. helvum, which traverse long distances across fragmented landscapes, are particularly important for maintaining genetic connectivity and colonizing new sites for plant species. Using high-resolution GPS-tracking of movements, field observations and gut retention experiments, we quantify dispersal distances for small- and large-seeded fruits foraged by E. helvum during periods of colony population low (wet season and high (dry season in an urban and a rural landscape in the forest zone of Ghana. Gut passage time averaged 116 min (range 4–1143 min, comparable to other fruit bats. Movements were generally longer in the urban than in the rural landscape and also longer in the dry than in the wet season. As the majority of seeds are dispersed only to feeding roosts, median dispersal distances were similar for both large (42–67 m and small (42–65 m seeds. However, small seeds were potentially dispersed up to 75.4 km, four times further than the previous maximum distance estimated for a similar-sized frugivore. Maximum seed dispersal distances for small seeds were almost twice as long in the rural (49.7 km compare to the urban (31.2 km landscape. Within the urban landscape, estimated maximum dispersal distances for small seeds were three times longer during the dry season (75.4 km compared to the wet season (22.8 km; in contrast, distances in the rural landscape were three times longer in the wet season (67 km compared to the dry season (24.4. Dispersal distances for large seeds during the dry season (551 m in the rural landscape were almost twice that in the wet season (319 m. We found no influence of food

  20. Perbandingan Regresi Binomial Negatif dan Regresi Conway-Maxwell-Poisson dalam Mengatasi Overdispersi pada Regresi Poisson

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lusi Eka Afri

    2017-03-01

    Full Text Available Regresi Binomial Negatif dan regresi Conway-Maxwell-Poisson merupakan solusi untuk mengatasi overdispersi pada regresi Poisson. Kedua model tersebut merupakan perluasan dari model regresi Poisson. Menurut Hinde dan Demetrio (2007, terdapat beberapa kemungkinan terjadi overdispersi pada regresi Poisson yaitu keragaman hasil pengamatan keragaman individu sebagai komponen yang tidak dijelaskan oleh model, korelasi antar respon individu, terjadinya pengelompokan dalam populasi dan peubah teramati yang dihilangkan. Akibatnya dapat menyebabkan pendugaan galat baku yang terlalu rendah dan akan menghasilkan pendugaan parameter yang bias ke bawah (underestimate. Penelitian ini bertujuan untuk membandingan model Regresi Binomial Negatif dan model regresi Conway-Maxwell-Poisson (COM-Poisson dalam mengatasi overdispersi pada data distribusi Poisson berdasarkan statistik uji devians. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua sumber data yaitu data simulasi dan data kasus terapan. Data simulasi yang digunakan diperoleh dengan membangkitkan data berdistribusi Poisson yang mengandung overdispersi dengan menggunakan bahasa pemrograman R berdasarkan karakteristik data berupa , peluang munculnya nilai nol (p serta ukuran sampel (n. Data dibangkitkan berguna untuk mendapatkan estimasi koefisien parameter pada regresi binomial negatif dan COM-Poisson.   Kata Kunci: overdispersi, regresi binomial negatif, regresi Conway-Maxwell-Poisson Negative binomial regression and Conway-Maxwell-Poisson regression could be used to overcome over dispersion on Poisson regression. Both models are the extension of Poisson regression model. According to Hinde and Demetrio (2007, there will be some over dispersion on Poisson regression: observed variance in individual variance cannot be described by a model, correlation among individual response, and the population group and the observed variables are eliminated. Consequently, this can lead to low standard error

  1. Georges Duby et les Études d'histoire rurale

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laurent Feller

    2008-01-01

    Full Text Available Comme tous les grands artistes, Georges Duby a eu plusieurs périodes. Les études d’histoire rurale ont été la première d’entre elles. De 1952 au milieu des années 1970, Georges Duby a eu une production soutenue et, à tous points de vue importante. Il y eut d’abord les grands ouvrages, sa thèse, sur le Mâconnais qui est aussi un ouvrage traitant des questions rurales dans ce qu’elles peuvent avoir de plus concret et de plus élémentaire. En 1962, L’économie rurale et la vie des campagnes marque...

  2. The important role of springs in South Africa's rural water supply: The case study of two rural communities in South Africa

    CSIR Research Space (South Africa)

    Nkuna, Z

    2014-12-01

    Full Text Available rural communities are geographically located in hard to reach areas due to their dispersed nature and bad terrain. In South Africa, these conditions have made it particularly expensive and difficult for water service providers to effect services to rural...

  3. KONSUMSI BUAH DAN SAYUR ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andika Mohammad

    2015-05-01

    Full Text Available ABSTRACTThe aim of this study was to analyze factors related to fruits and vegetables consumption of elementary school children in Bogor. The design of this study was cross-sectional with purposive sampling. A total of 108 children in SDN Cibanteng 01 in rural area and SDN Papandayan in urban area. Children consumption of fruits and vegetables in SDN Papandayan was higher than SDN Cibanteng. There were significant differences between children consumption of fruits based on ethnic and mother`s job (p<0.05. Children knowledge of nutrition and education of father and mother significantly positive associated with children consumption of fruits and vegetables, as well as pocket money, availability of fruits in house, and family income positive significantly associated with children consumption of fruits (p<0.05.Keywords: children, consumption, fruits and vegetables, socio-economicABSTRAKTujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur pada anak usia sekolah dasar di Bogor. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan teknik penarikan subjek secara purposive sebanyak 108 subjek di dua sekolah dasar di Bogor yaitu SDN Cibanteng 01 Kabupaten Bogor dan SDN Papandayan Kota Bogor. Konsumsi buah dan sayur di SDN Papandayan lebih besar dibandingkan dengan SDN Cibanteng. Terdapat perbedaan yang nyata konsumsi buah anak berdasarkan suku dan pekerjaan ibu (p<0,05. Pengetahuan gizi anak dan pendidikan ayah dan ibu berhubungan signifikan positif dengan konsumsi buah dan sayur anak, demikian pula uang saku, ketersediaan buah, dan pendapatan keluarga berhubungan signifikan positif dengan konsumsi buah anak (p<0,05.Kata kunci: anak, buah dan sayur, konsumsi, sosial-ekonomi

  4. Rapport sur le développement dans le monde sur le thème du rôle ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    ... rural et sont tributaires principalement de l'agriculture pour assurer leur subsistance. Ce projet permettra de veiller à ce qu'une place soit accordée aux travaux de recherche financés par le CRDI, aux points de vue différents et aux auteurs de l'hémisphère Sud dans le Rapport sur le développement dans le monde 2008.

  5. Tenencia de la tierra y desarrollo rural sostenible: algunos puntos para la reflexión en el caso venezolano.

    OpenAIRE

    Delahaye, Olivier

    2007-01-01

    1.- Artículos Tenencia de la tierra y desarrollo rural sostenible: algunos puntos para la reflexión en el caso venezolano. Land tenure and sustained rural development: points for reflecting on the Venezuelan case. Tenure de la terre et développement rural durable : quelques points pour la réflexion dans le cas du Venezuela. Delahaye, Olivier Paradigmas del mercado financiero rural en países en desarrollo. Paradigms in the rural financial markets in developing countries. ...

  6. Some economic implications of population dispersion in Canada.

    Science.gov (United States)

    Ridler, N B

    1982-01-01

    In New Brunswick, as in the rest of Atlantic Canada, the quality of life is highly prized, and for many inhabitants this means a rural life style. New Brunswick (with the exception of Prince Edward Island) is the most rural of the Canadian provinces. In addition, over time it is becoming more rural. This paper examines some of the economic implications arising from the rural life style. The provincial government also has expressed concern over rural dispersion in New Brunswick, hence this paper is predominantly policy-oriented. It argues that social costs are considerable, and advocates increased emphasis on user-pay pricing. The intention is not to prohibit rural non-farm residence, but merely to charge rural dwellers a portion of the social costs they impose. The political feasibility of such a policy is open to question, but the alternatives may be increased tax rates or a reduced level of service, and these may be even more politically unpopular.

  7. La delimitación del ámbito rural: una cuestión clave en los programas de desarrollo rural

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sancho Comíns, José

    2012-12-01

    ños y que tienen en el denominado «enfoque territorial » uno de los pilares sustanciales; ello ha motivado un nuevo impulso en la indagación de este tema que tiene un indudable interés operativo. [fr] La délimitation du domaine rural a été traditionnellement un sujet remarquable d’étude scientifique. Les contrastes entre le monde urbain et le monde rural, facilement visibles dans le paysage et non moins évidents dans les caractéristiques sociales et économiques de chacun d’entre eux ont éveillé l’intérêt sur la définition d’une limite qui n’a pas toujours été facilement détectable. Avec des critères parfois quantitatifs, parfois qualitatifs, voire avec un mélange des deux, des territoires ont été étiquetés avec des dénominations pas forcément dichotomiques qui ont permis surtout de comprendre la gradation existante entre la ville et le milieu profondément rural. Les organisations internationales ont participé aussi de cette préoccupation, et ils ont donc proposé des méthodologies pour cataloguer les espaces et les populations qui les habitent selon des critères de ruralité. À cela s’ajoute l’intérêt des Programmes de développement rural appliqués les vingt-cinq dernières années dans le cadre de l’Union Européenne et dont un des éléments essentiels est «l’approche territoriale»; cela a donné lieu à un nouvel essor des recherches sur ce sujet, dont l’intérêt opérationnel est hors de question.

  8. Réduire la pollution dans les bidonvilles de Jakarta: Haryanti ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    10 déc. 2010 ... Collectivités et administrations locales se concertent pour résoudre les problèmes Chaque année, des dizaines de milliers de migrants, provenant surtout des zones rurales, affluent vers Jakarta en quête de travail et d'une vie meilleure. La plupart se retrouvent dans des bidonvilles tels que Penjaringan, ...

  9. Traditional Birth Attendants in Rural Gambia: Beyond Health to ...

    African Journals Online (AJOL)

    Les sages-femmes traditionnelles en Gambie rurale: Au delà de la santé vers la ... Gambie, cet article étudie la multiplicité des rôles des SFT dans leurs communautés. ... économique, culturel, religieux, du genre et de la santé de leurs société.

  10. Poverty in Rural and Semi-Urban Mexico during 1992-2002

    OpenAIRE

    Verner, Dorte

    2005-01-01

    This paper analyzes poverty in rural and semi-urban areas of Mexico (localities with less than 2,500 and 15,000 inhabitants, respectively) and provides guidance on a social agenda and poverty alleviation strategy for rural Mexico. The analyses are based on INIGH and ENE data sets for 1992-2002. Monetary extreme poverty affected 42 percent of the rural dwellers in dispersed rural areas and 21 percent in semi-urban areas in 2002, slightly less than one decade earlier. Most of the rural poor liv...

  11. Influence of collisions on oscillations in a weakly ionized gas; Influence des collisions sur les oscillations dans un gaz faiblement ionise

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Bertrand, P; Boulassier, J C; Briffod, G

    1962-07-01

    The influence of electron-molecule collisions on the development of waves in a Lorentzian plasma subjected to a uniform magnetic field is examined. The general dispersion equation is given. The particular case of waves propagated in the direction of the magnetic field is then studied. (authors) [French] On examine l'influence des collisions electrons-molecules sur l'evolution des ondes dans un plasma lorentzien soumis a champ magnetique uniforme. L'equation de dispersion generale est donnee. On etudie ensuite le cas particulier des ondes se propageant dans la direction du champ magnetique. (auteurs)

  12. Rural electrification: benefits in different spheres; Eletrificacao rural: beneficios em diferentes esferas

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Cruz, Cassiano N.P. [Universidade Estadual de Campinas (UNICAMP), SP (Brazil). Eletrovento Ltda, Incubadora de Empresas de Base Tecnologica], e-mail: cassiano@eletrovento.com.br; Mourad, Anna L. [Instituto de Tecnologia de Alimentos (ITAL) Campinas, SP (Brazil). Centro de Tecnologia de Embalagem], e-mail: anna@ital.sp.gov.br; Morinigo, Marcos A. [Comissao de Servicos Publicos de Energia do Estado de Sao Paulo (CSPE), SP (Brazil)], e-mail: mmorinigo@sp.gov.br; Sanga, Godfrey [Universidade Estadual de Campinas (UNICAMP), SP (Brazil). Fac. de Engenharia Mecanica], e-mail: godfrey@fem.unicamp.br

    2004-07-01

    In the last few decades, there has been a constant migration of rural population to urban areas looking for employment and better quality of life. During the same period, industrial sector grew significantly and became economically more important than the rural sector. Consequently, the industrial sector became government's first development priority. In addition, the energy system was focused on large power plants energy production and high potentials long distance transmissions to large energy consumers, urban centers and industries. Limited efforts were done to provide energy to small and dispersed rural consumers as it seemed to be economically less attractive. This article, therefore, shows the importance of rural electrification over human, economical and social development including its impact across the rural communities' boundaries. While regarded as an important factor for development, rural electrification is, however, a function of many input factors in a mutual dependence relationships, reinforcement and feedback loops. Besides of the evident benefits of increased comfort and satisfaction levels to the rural population, other benefits of rural electrification includes improved access to information and communication media, agricultural mechanization and consequent improvement of the agricultural productivity. Agricultural sector is an important part of the industrial production chain: each R$ 1,00 invested in rural electrification generates R$ 3,00 along the production chain and increases the consumption of durable goods, Word Bank, Gazeta Mercantil (1999). For the population and urbanization control, rural electrification creates favorable conditions to maintain people in the rural areas as such reducing government expenditures for urban infrastructure which is more expensive than the rural one. Moreover, this reduces incidences of unemployment in big cities as it generates jobs in the rural sector. Implementation of a combined rural

  13. From tourist product to ordinary food? De produit touristique à produit alimentaire ? Le rôle du tourisme rural dans le développement des produits locaux et du patrimoine alimentaire en Norvège.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gunnar Vittersø

    2011-05-01

    Full Text Available Local food products, either new, “traditional”, or based on a specific conception of food heritage, play an important role in the development of the rural tourism sector in Norway. Building on different concrete Norwegian case studies, this article seeks to better understand the role tourism plays in the creation, or revival, of cultural identity based on local food products and food heritage. The paper uses the concept of the “tourist gaze” in order to analyze tourists and local consumers’ perceptions and appropriation of local food. The article highlights the consequences of the emergence of culinary and local food heritage for tourists in Norway, and concludes that tourism increases the awareness of food heritage and strengthens local identity, although these food products are not much used in ordinary food consumption.Les produits locaux, nouveaux, basés sur des recettes « traditionnelles », voire sur une conception particulière du patrimoine alimentaire, jouent un rôle important dans le développement du secteur touristique rural en Norvège. Fondé sur différents cas d’études norvégiens concrets, cet article permet de mieux comprendre le rôle joué par le tourisme dans la création, ou la construction, de l’identité culturelle basée sur le patrimoine alimentaire et le développement récent des produits locaux. Afin d’analyser la perception et l’appropriation des produits localisés par les consommateurs, nous proposons une approche fondée sur la notion de « regard touristique ». Cet article s’achève finalement sur les conséquences de l’émergence du patrimoine alimentaire local dans le tourisme, soulignant à la fois l’influence sur les pratiques alimentaires et sur la mise en valeur d’une identité culturelle locale, bien que ces produits locaux restent peu utilisés dans les habitudes alimentaires quotidiennes.

  14. Pola Komunikasi Antara Pedagang dan Pembeli di Desa Pare, Kampung Inggris Kediri

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suzy Azeharie

    2015-12-01

    Full Text Available This study will examine the patterns of communication used between merchants with shoppers, teachers and students, as well as in rural communities or village English Pare Kediri regency in East Java. Methodology used is a qualitative methodology with data collection through interviews, direct observation Pare village, and through the study of literature. The theories used are the theory of verbal and nonverbal communication, interpersonal communication, the theory of acculturation and assimilation of culture. The conclusion from this study is the communication patterns merchants with shoppers, teachers and students, as well as in rural communities Pare take place in the primary, which means face to face and in English. Basic English Course in operation since 1976 turned out to be a big impact in the lives of people in the village, such changes include the shift of the livelihoods of residents who are traditionally farmers have become the owner of an English language course, rent boarding houses, kiosks drinks and food, open rental bike, copy, etc. Penelitian ini akan mengupas mengenai pola komunikasi yang digunakan antara pedagang dengan pembeli, guru dengan siswa, serta komunitas masyarakat di desa Pare atau kampung Inggris Kabupaten Kediri Jawa Timur. Metodelogi yang digunakan adalah metodologi kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi langsung ke desa Pare, dan melalui studi literatur. Teori-teori yang digunakan adalah teori komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi interpersonal, teori akulturasi dan asimilasi budaya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola komunikasi pedagang dengan pembeli, guru dengan siswa, serta komunitas masyarakat di desa Pare berlangsung secara primer, artinya bertatap muka dan menggunakan bahasa Inggris. Basic English Course yang beroperasi sejak tahun 1976 ternyata membawa pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat di desa tersebut, perubahan tersebut antara lain beralihnya mata

  15. Rôle de la dispersion dans la réponse des populations de truites aux habitats formés par les grands débris ligneux dans les ruisseaux de montagne du Colorado

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    FAUSCH K. D.

    1995-04-01

    Full Text Available Un peu partout dans le monde, les aménagistes des pêches utilisent souvent des rondins pour réaliser des mouilles pour les salmonidés, souvent pour compenser l'absence de grands débris ligneux (LWD due à la déforestation ou à d'autres perturbations des forêts alluviales. Des mesures des LWD réalisées sur 11 ruisseaux de montagne du Colorado drainant de vieilles forêts de résineux (Picea - Abies montrent qu'ils sont à l'origine de la plupart des mouilles. Les morceaux qui contribuent à la formation des mouilles sont, en moyenne, plus grands que ceux qui n'en forment pas. La plupart enjambe le chenal perpendiculairement à l'écoulement et forme des mouilles de chute («plunge pool» et des mouilles de retenue («dammed pool». Les aménagistes des pêches qui utilisent des troncs perpendiculaires à l'écoulement pour réaliser des mouilles considèrent généralement que cette addition d'habitat améliore la survie des salmonidés résidents pendant les périodes critiques comme l'hiver. Une expérience de longue durée, réalisée pour tester cette hypothèse dans six ruisseaux de montagne du Colorado, a montré que les populations de truites résidentes augmentaient rapidement et significativement dans des portions expérimentales de 250m, par rapport à des témoins adjacents. Cependant, des mesures de la dispersion réalisées par des piégeages et des recaptures de truites marquées ont montré que les mouilles formées par des troncs augmentent les populations de truites adultes en permettant aux truites qui étaient en phase de déplacement de rester dans les portions expérimentales plutôt qu'en améliorant la survie hivernale sur place, comme le décrivent d'autres auteurs. La recherche sur les salmonidés d'eau courante non migrateurs et leur gestion a jusqu'à présent été marquée par un modèle impliquant des déplacements limités, ce qui implique que les adultes soient relativement sédentaires. Cependant, l

  16. An assessment of dispersing pollutants from the pre-harvest burning of sugarcane in rural areas in the northeast of Brazil

    Science.gov (United States)

    Rangel, Maria Gabriela L.; Henríquez, Jorge R.; Costa, José A. P.; de Lira Junior, José C.

    2018-04-01

    In recent years, the Brazilian government has been applying several restrictions with regard to preventing environmental pollution. Although Brazilian legislation is becoming stricter as to the pre-harvest burning of sugarcane, this practice is frequently used in order to assist manual harvesting. In the northeast region of Brazil, sugarcane is an important crop, which accounts for about 15% of the national production in a total area of 1,060,660 ha, the average production being 51,119 kg per hectare. The pre-harvest burning of sugarcane generates smoke, which has a high concentration of atmospheric pollutants such as carbon dioxide (CO2), carbon monoxide (CO), particulate matter (P.M. 2.5 and 10), polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH), volatile organic compounds (VOC) and nitrogen oxides (NOX). This article estimates the volume of CO, P.M. 2.5 and NOX generated and how they are dispersed in the atmosphere when this arises from the burning of sugarcane biomass in rural areas of Northeast Brazil, and does so by using AERMOD VIEW® simulation software. Using the characteristics of the emissions and environmental (meteorological and topographical) data, quality air profiles based on pollutant dispersion were obtained. Three studies were taken into account in order to determine the relationship between pollutant dispersion and some parameters of the burning process, such as those for the spatial distribution of resources, the duration of pre-harvest burning and the influence of undertaking burning in different months. As to spatial distribution, to divide an area into small lots contributes to decreasing the maximum concentration of pollutants by 53% compared to burning a single area of equivalent size. The study of the burning duration indicated that doing so gradually (using a lengthier procedure) could decrease the maximum concentration of the pollutants by an inverse relation. The harvesting period in this region is between November and April. The pollutants

  17. Primary dispersal of Cytisus multiflorus seeds

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moreno Marcos, G.

    1992-12-01

    Full Text Available Current work relates to the primary dispersal of Cytisus multiflorus seeds: seed production, dispersal mechanisms, distribution of seed after dissemination and dormancy were investigated. The distribution of seed was recorded before collection; seed viabilaty and dormancy were assessed. The results indicate that the dispersion is assisted by an explosive dehiscence of the seed pod in that only 35% of the seed drop directly beneath the plant, the remainder falling further away, some reaching distances greater than 3 m. Dormancy index was found to be 98.9%.

    [es] En el presente trabajo se estudia la dispersión primaria de las semillas de Cytisus multiflorus: cuantificación de la producción, mecanismos de dispersión, distribución de las semillas tras la diseminación, y su estado de latencia. Para ello se colocaron dispositivos de recogida de las semillas debajo y alrededor de las plantas, anotando la cantidad y distancia de la calda; posteriormente eran sembradas para comprobarla viabilidad y dormición de las semillas. Los resultados indican la existencia de una dispersión por dehiscencia explosiva; solamente el 35% de las semillas caen bajo la planta, haciéndolo el resto en sus alrededores; algunas alcanzaron distancias superiores a los 3 m. El índice de dormición es de 98.9%.
    [fr] Dans le présent travail on étudie la dispersion primaire des graines de Cytisus multiflorus: quantification de la production, mécanismes de dispersion, distribution des graines après la dissémination et leur état de latence. Pour ce faire on a placé des dispositifs de récolte des graines au dessous et autour des plantes, enregistrant la quantité et la distance de la chute; après elles étaient semées pour tester la viabilité et dormance des graines. Les résultats indiquent l'existence d'une dispersion par déhiscence explosive; seulement 35% des graines tombent au-dessous de la plante, et le reste dans les

  18. Accroître les possibilités des jeunes dans les régions rurales en ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    Le CRDI lance un nouveau projet dans la région de l'ANASE. L'honorable Chrystia Freeland, ministre du Commerce international, a annoncé le lancement d'un nouveau projet financé par le Centre de recherches pour le développement international (CRDI). Voir davantageLe CRDI lance un nouveau projet dans la région ...

  19. Identifikasi dan Tingkat Penerapan Inovasi Teknologi Padi Sawah di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syafruddin Syafruddin

    2016-07-01

    Full Text Available Pencapaian tingkat swasembada dan ketahanan pangan khususnya beras tidak terlepas dari beberapa dukungan seperti sumberdaya alam dan penerapan inovasi teknologi. Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu wilayah penghasil beras yang cukup besar di Sulawesi Tengah yang diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan baru produksi beras Nasional di Indonesia. Pemerintah Daerah menetapkan wilayah ini, sebagai daerah penyangga beras terbesar di Sulawesi Tengah. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk : 1. Mengidentifikasi berbagai permasalahan dan tingkat penerapan inovasi teknologi pertanian di Kabupaten Parigi Moutong dan 2. Menetapkan arahan dan alternatif teknologi yang potensial untuk pengembangan lahan di Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua tahap yaitu tahap 1 Desk study dan 2. Penelitian Lapangan. Desk study dilakukan dengan cara penelusuran pustaka dan diskusi dengan stake holders lainnya. Untuk Penelitian lapangan dilaksanakan dengan menggunakan metode survey dengan melakukan pengamatan kondisi sosial ekonomi dan budaya serta pengamatan tingkat penerapan inovasi teknologi melalui pendekatan Partisifatif Rural Aprasial atau Pengenalan Desa Secara Partisifatif (PRA. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 bulan yaitu dari bulan Juni hingga bulan Juli 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat potensi perluasan areal persawahan dan peningkatan luas tanam karena didukung oleh iklim dan irigasi yang cukup baik. Tingkat penerapan teknologi masih cukup rendah terutama penggunaan varietas unggul, benih unggul dan bermutu serta pemupukan. The achievement level of self-sufficiency and food security, particularly in rice production should be supported by natural resources and the application of technology innovation.  Parigi Moutong Regency is one of the largest rice producer areas in Central Sulawesi, which is expected to be a new growth source area of national rice production in Indonesia. Local government

  20. Intérêts de mettre en place une filière courte basée sur la culture du jatropha (Jatropha curcas L. dans la communauté rurale de Dialacoto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DGD

    2012-01-01

    Full Text Available Interests of establishing a local chain of production and marketing based on the cultivation of jatropha (Jatropha curcas L. in the rural community of Dialacoto (Tambacouda Region, Eastern Senegal. Cette étude nous démontre des facteurs variables qui influent sur l'adoption de l'engrais et son utilisation optimale parmi les cultivateurs de récolte dans la région agricole d'Abak, située dans l'Etat d'Akwa Ibom au sud du Nigéria. Les données primaires étaient recueillies chez 150 leaders de familles agricultrices qui ont des récoltes arables dans le territoire d'étude. Un modèle indépendant "double hurdle" était utilisé pour analyser les objectifs de cette étude sur l'hypothèse que l'adoption et l'utilisation optimale d'engrais par les sondés étaient les deux décisions indépendantes influencées par différents facteurs. Les estimations empiriques du "first hurdle" nous montrent que la taille de famille, la taille de ferme, le prix discerné de l'engrais, les années d'existence des entreprises agricoles, la valeur de production agricole, des visites de l'agent d'extension agricole, le nombre de chèvres et de moutons chez les fermiers, la décision d'avoir de la volaille sont statiquement des décisions fondamentales variables qui ont influencé la probabilité d'adopter l'engrais par les leaders de familles agricultrices dans le territoire d'étude. Les estimations du "second hurdle" ont révélé que, la décision d'adopter l'intensité optimale d'engrais par les leaders de familles agricultrices était influencée par l'âge, le sexe, la taille de ferme, l'objectif de production de récolte, le prix perçu d'engrais, la valeur de récolte, le nombre de chèvres et de moutons gardé par les sondés, et la proximité au marché d'engrais. Pour encourager l'adoption de l'engrais et son utilisation optimale, le prix d'engrais doit être encore subsidié et le bureau d'extension agricole de l'Etat renforcé pour sensibiliser

  1. Influence sur les imbrûlés solides de composés métalliques particuliers et du taux de dispersion des asphaltènes dans les fuels lourds Influence of Unburned Solids Made of Unusual Metal Compounds and of the Asphaltene Dispersion Rate in Heavy Fuel Oils

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Audibert F.

    2006-11-01

    Full Text Available La diversité croissante des origines de bruts a conduit, en combustion, a prendre en considération dans les modèles la teneur en métaux en plus du carbone Conradson ou des asphaltènes au C7 dans les fuels lourds. De tels modèles ont été développés par Exxon (1979 et Shell (1981 notamment. Des travaux récents faits à l'Institut Français du Pétrole (IFP sur une chaudière de 2 MW ont montré l'influence de composés métalliques particuliers présents dans le fuel oil sous forme de sulfures imprégnant des particules de carbone poreux. Ces microparticules peuvent être générées lorsque l'on applique des conditions opératoires sévères à la viscoréduction de fuels résiduaires en présence d'hydrogène et d'un catalyseur approprié. Ces microparticules se sont révélées très actives en combustion et ont montré que la concentration du métal n'était pas le seul facteur à prendre en considération mais que la manière dont il était combiné pouvait être prépondérante. Pour étendre le domaine d'application des modèles, d'autres paramètres comme les conditions de fonctionnement de la chaudière et l'atomisation du fuel ont été pris en compte en plus des paramètres d'influence propres au fuel (travaux du Laboratoire Énergie du MIT publications 1986. En ce qui concerne la prédiction d'émissions particulaires une méthode complémentaire aux tests de résidu de Conradson et d'insolubilité à l'heptane normal a été appliquée à I'IFP dans le cadre d'un programme de valorisation des huiles lourdes en association avec les compagnies pétrolières Elf et Total France. Cette méthode consiste à évaluer à la microscopie électronique par transmission le taux de dispersion des asphaltènes, selon une méthode développée par Total France (M. Peyrot. Il existe une relation entre ce taux de dispersion et l'émission particulaire. Ce phénomène a été nettement observé dans le cas de fuels lourds constitués par

  2. Renewable energy for rural electrification

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Strebkov, D. [All Russian Research Institute for Electrification of the Agriculture, Moscow (Russian Federation); Bezrukich, P. [Ministry for Fuel and Energy of Russian Federation, Moscow (Russian Federation); Kozlov, V. [Intersolarcenter Association, Moscow (Russian Federation)

    1997-12-31

    In spite of quite good centralized power supply system, rural electrification level across Russia vary widely: in some regions there are densely populated communities which lack power, while in the other the most pressing need is to electrify dispersed, isolated villages or homes. The main objective of the Russian project `Renewable energy for rural electrification` is the elaboration and application of new technologies of rural electrification in order to ensure the sustainable development of unelectrified areas of the Russia. The long-term objective of the project are: to improve the living standards of people in rural areas, who lack centralized energy supply systems, by introducing a new system for generation, transmission and distribution of electric power on the base of renewable energy systems; to provide a reliable cost-effective electric service for electrified and uncertified communities; to reduce the consumption of organic fuel in power generation systems; to support the military industry in converting their activity into the renewable energy sector; and to protect the environment

  3. Renewable energy for rural electrification

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Strebkov, D [All Russian Research Institute for Electrification of the Agriculture, Moscow (Russian Federation); Bezrukich, P [Ministry for Fuel and Energy of Russian Federation, Moscow (Russian Federation); Kozlov, V [Intersolarcenter Association, Moscow (Russian Federation)

    1998-12-31

    In spite of quite good centralized power supply system, rural electrification level across Russia vary widely: in some regions there are densely populated communities which lack power, while in the other the most pressing need is to electrify dispersed, isolated villages or homes. The main objective of the Russian project `Renewable energy for rural electrification` is the elaboration and application of new technologies of rural electrification in order to ensure the sustainable development of unelectrified areas of the Russia. The long-term objective of the project are: to improve the living standards of people in rural areas, who lack centralized energy supply systems, by introducing a new system for generation, transmission and distribution of electric power on the base of renewable energy systems; to provide a reliable cost-effective electric service for electrified and uncertified communities; to reduce the consumption of organic fuel in power generation systems; to support the military industry in converting their activity into the renewable energy sector; and to protect the environment

  4. Dispersal pattern of the sand fly Lutzomyia neivai (Diptera: Psychodidae in a cutaneous leishmaniasis endemic rural area in Southeastern Brazil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cláudio Casanova

    2005-11-01

    Full Text Available The dispersal pattern of the sand fly Lutzomyia neivai was studied through mark-release-recapture experiments in an American cutaneous leishmaniasis endemic rural area in Southeastern Brazil. Over 6500 specimens were marked with fluorescent powder and released in forest edge and peridomicile habitats from August to November 1999, February and April 2000. Recapture attempts were made using Shannon and CDC traps up to eight successive nights after releases. A total of 493 (7.58% specimens were recaptured. The number of recaptured males and females of L. neivai in CDC traps was not affected by the distance between the trap and the release points. Approximately 90% of males and females recaptured in CDC traps were caught up to 70 m from the release points. The maximum female flight range recorded was 128 m. The average flight range per day was less than 60 m for males and females. Of the flies released in forest edge, approximately 16% of the recaptured females were caught in Shannon traps in the peridomicile habitat. The results indicate that the movements of L. neivai are spatially focal and the possibility of dispersion from forest to peridomicile habitat may be an important way of contracting leishmaniasis in dwellings.

  5. Models of rural disperse electrification by means of renewable energies in Latin America: an alternative proposal based on rural development

    International Nuclear Information System (INIS)

    Fuentes, M.; Fuentes, M.; Alvarez, M.

    2004-01-01

    This paper discusses the overdue change in the processes of rural electrification by means of renewable energies. The actors involve in these processes have failed to contemplate every dimension of this issue: Social, Institutional, Technological, Economical, Financial and Political. We will account for the reason why the concept of sustainability must be closely related to that of local socioeconomic development. Rural electrification must be a vector for social development. It is in this context that it cannot depend exclusively on the market and its actors, but it must be immersed within rural development planning. For this new paradigm to work properly, donor agencies -mainly- should understand the dynamics of socioeconomic development, contemplating the different local characteristics of small rural communities; they should provide genuine financial support within an adequate regulatory framework and active participation should be encouraged, both of the local community and of local enterprises. The sustainability of these initiatives is determined not only by the consideration of the dimensions above but also by the creation of labour possibilities or lack thereof. (authors)

  6. Nutrition et sécurité alimentaire en Chine rurale : Évaluation du ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    alimentation en milieu scolaire. Le système d'alimentation en milieu scolaire de la Chine fournit de 180 à 200 jours de repas par année aux enfants provenant de milieu rural dans des provinces économiquement désavantagées qui ont un taux de ...

  7. Examen des facteurs de réussite d'un développement rural durable ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    Examen des facteurs de réussite d'un développement rural durable grâce au modèle intégré de coopératives. Ce projet concerté examinera le rôle que pourrait jouer le modèle intégré de coopératives pour réduire la pauvreté et favoriser le développement dans les collectivités rurales de l'Afrique. Plus précisément, il vise ...

  8. PREFERENSI PEMBIAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL : PERSPEKTIF GENDER DAN ENTREPRENEURABILITY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khaira Amalia Fachrudin

    2013-06-01

    Full Text Available Preferensi pembiayaan dalam perusahaan besar lebih didasarkan pada karakteristik perusahaan tersebut.  Namun dalam usaha mikro dan kecil hal ini mungkin berbeda dan bergantung pada karakteristik pemiliknya seperti gender dan entrepreneurability.   Perbedaan gender mungkin juga membedakan entrepreneurability dan dukungan yang diterima.  Penelitian ini akan menguji apakah terdapat perbedaan preferensi pembiayaan berdasarkan gender, entrepreneurability berdasarkan gender dan berdasarkan preferensi pembiayaan, serta perbedaan dukungan berdasarkan gender.  Sampel dari usaha mikro dan kecil yang bergerak dalam bidang kuliner  diuji dengan uji beda Independent Sample t Test dan kemudian dengan Crosstabulation untuk lebih memperinci hasilnya.  Hasil uji menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan preferensi pembiayaan berdasarkan gender dan berdasarkan  entrepreneurability, namun entrepreneurability berbeda signifikan berdasarkan gender dan juga ditemukan bahwa dukungan moral, tenaga, dan modal yang diterima pemilik usaha pria dan wanita tidak berbeda signifikan (p value lebih kecil dari 0.05.   Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat kesetaraan gender dalam pembiayaan usaha dan entrepreneurability lebih tinggi pada pria.  Pria pemilik usaha juga mendapatkan dukungan tenaga kerja yang lebih banyak daripada wanita.  Dukungan tenaga ini adalah salah satu bentuk  financial bootstrapping karena dapat mengurangi pembiayaan usaha

  9. Festivals de cinéma dans le monde arabe

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jean-Michel Frodon

    2013-12-01

    Full Text Available Alors que les deux grands festivals « historiques » du monde arabe, Carthage (JCC et Le Caire, sont entrés en décadence, on assiste depuis le début des années 2000 à une véritable explosion du phénomène festivalier dans le monde arabe. Le pays le plus en pointe est le Maroc, quoique de manière contrastée, avec une manifestation de prestige à Marrakech, et une nuée de petites manifestations. Dans les émirats du Golfe, la multiplication des festivals traduit une stratégie de communication plutôt qu’une volonté de développement culturel. Cette stratégie est fragilisée par la concurrence que se livrent les différents acteurs. Dans les autres pays arabes, on trouve une grande variété de situations sous le signe de la dispersion. Pourtant, l’accumulation de festivals (une centaine dans la région finit par avoir des effets d’ensemble, au-delà des buts, moyens et limites de chacun d’eux. Le phénomène festivalier, bien qu’inscrit dans des agendas locaux ou nationaux, génère de manière plus vaste des réseaux générationnels, financiers, de procédures d’expertise, de processus d’interrelation, géographiques mais aussi entre le cinéma et les autres arts ou médias.

  10. MIGRASI DAN INVOLUSI DI KOTA SEMARANG (Migration and Involution in Semarang City

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saratri Wilonoyudho

    2014-05-01

    Full Text Available ABSTRAK Migrasi masuk ke Kota Semarang telah membawa akibat samping berupa terjadinya  involusi perkotaan yakni ketidakseimbangan antara migrasi masuk para pekerja tidak terampil dan pertumbuhan ekonomi kotanya. Penelitian ini bertujuan untuk  menjelaskan dan mempelajari dinamika migrasi masuk dan involusi perkotaan di Kota Semarang,  menjelaskan dan mengidentifikasi determinan dan kaitan migrasi masuk dan involusi perkotaan, dan menjelaskan dan mengidentifikasi kaitan migrasi dan dampaknya. Metode penelitian ini adalah menggunakan data dari BPS (Biro Pusat Statistik, wawancara,  Focus Group Discussion dan observasi lapangan. Penelitian menyimpulkan bahwa di kota Semarang mengalami peningkatan yang pesat jumlah sektor informal dan pekerja tidak terampil lainnya. Di wilayah sekitar Kota Semarang telah terjadi kecenderungan urbanisasi dengan pola menyebar yang ditandai pertumbuhan penduduk perkotaan yang tinggi. Determinan utama migrasi masuk ke Kota Semarang adalah gabungan simultan antara tekanan perdesaan dan daya tarik kota yang dipandang selalu dapat menyediakan lapangan kerja. Dampak migrasi di Kota Semarang adalah involusi perkotaan dan degradasi lingkungan. Saran yang disampaikan adalah daerah di sekitar Kota Semarang perlu mengusahakan keterkaitan antara lokalitas dengan sistem produksi dan ekonomi global di wilayah tersebut untuk menyejahterakan penduduk dan mencegah arus migrasi ke Semarang dan kota-kota besar.   ABSTRACT The migration to Semarang City has resulted in the bad impact of city involution, that is, the imbalance between the migration of underemployment/unskilled labor and the city economic growth. The objectives of this research are to explain and to examine the dynamics of migration and city involution process in Semarang City, to identify and explain determinants of migration and city involution in Semarang City, and  to identify and explain migration and its impact. The data of the research were collected from the

  11. DIVERSITAS DAN KERAPATAN MANGROVE, GASTROPODA DAN BIVALVIA DI ESTUARI PERANCAK, BALI

    OpenAIRE

    Susiana; Ali, Syamsu Alam; Rukminasari, Nita

    2011-01-01

    Penelitian ini bertujuan membandingkan diversitas dan kerapatan mangrove dengan kepadatan gastropoda dan bivalvia di mangrove alami dan rehabilitasi. Pengukuran ekosistem mangrove menggunakan transek kuadrat 10 m x 10 m. Kelimpahan dan kepadatan gastropoda dan bialvia menggunakan transek kuadrat berukuran 1 m x 1 m. Analisis nMDS, cluster untuk melihat hubungan karekteristik mangrove alami dan rehabilitasi dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi untuk mendetermi...

  12. Faktor Orang Tua dan Status Imunisasi DPT Anak 12-36 Bulan di Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nailul Izza

    2017-06-01

    Full Text Available Immunization gives a great contribution in improving the Human Development Index related to the life expectancy, because it can avoid undesirable death. The preventive efforts to reducediseases isImmunization.One of them is Diphtheria Tetanus Pertussis.The coverage of rural UCI in Sampang in 2012 was 64.52 percent, which was below the target. The objective of this study was to identify factors that influence the people's willingness to do Diphtheria Pertussis Tetanus immunization in Sampang, East Java Province.The study was cross-sectionalsurvey.The population were parents who have children aged 12-36 months, with a total sample of 66 respondents in the sub district of Ketapang and Sokobanah. Factors that affect positivelythe behavior of the respondent willingness to immunize DPT were knowledge, attitude and support the family.Low knowledge,poor attitude of communities and lack of family support influenced the behavior of community to contribute immunize DPT for their children.A good knowledge is not enough to increase the readiness to do the immunization, but still need the motivation of the family.ABSTRAKImunisasi memberikan konstribusi besar dalam meningkatkan Human Development Index. Upaya preventif untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat beberapa penyakit dapat dicegah dengan imunisasi.Salah satunya adalah imunisasi Difteri Pertusis Tetanus (DPT. Cakupan imunisasi Desa/Kelurahan (UCI di Kabupaten Sampang pada tahun 2012 hanya 64,52% yang berada dibawah target, dan terdapat kasus difteri sebanyak 38 kasus.Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesediaan masyarakat untuk diimunisasi Difteri Pertusis Tetanus di Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini metode yang digunakan adalah  observasional dengan desain cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah orangtua yang mempunyai anak umur 12–36 bulan di Kecamatan Ketapang dan Sokobanah. Data akan

  13. THE PERFORMANCE OF RURAL DEVELOPMENT SCHEME IN ISLAMI BANK BANGLADESH FROM AN ISLAMIC PERSPECTIVE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohammad Saiful Islam

    2016-06-01

    Full Text Available Islami Bank Bangladesh Limited (IBBL is one of the leading and efficient financial institutions in the globe. The Rural Development Scheme (RDS has become an exclusive domain to play a significant role in increasing the performance of development in nation building. As a result, IBBL is playing a vital role in the rural area in applying the RDS for poverty alleviation. The aim of this study is to analyze the performance of the RDS of IBBL in the rural area. This paper will also discuss the achievements of this scheme in the present context to evaluate its performance. Finally, the researcher will come up with some suggestions and recommendations for further improvement. =========================================== Bank Islami Bangladesh Limited (IBBL adalah salah satu lembaga keuangan terkemuka dan efisien di dunia. “Skema Pembangunan Pedesaan” (RDS telah menjadi suatu domain yang ekslusif dalam memainkan peranan yang signifikan bagi peningkatan performa dalam pembangunan negara. Sebagai hasilnya, IBBL memainkan peranan yang penting di daerah pedesaan dalam mengaplikasikan skama RDS bagi upaya penanggulangan kemiskinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa performa skema RDS dari IBBL di daerah pedesaan. Paper ini juga akan mendiskusikan pencapaian skaema ini dalam konteks saat ini guna mengevaluasi performanya. Pada akhirnya, peneliti akan menyampaikan beberapa saran dan rekomendasi untuk peningkatan di masa yang akan datang.

  14. Strategi pencapaian pelanggan pitalebar bergerak di daerah perdesaan tahun 2019 [The strategy of mobile broadband subscriber achievement in rural areas in 2019

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Wahyuningsih

    2015-12-01

    Full Text Available Pemerintah Indonesia memiliki target untuk memberikan akses internet kepada seluruh rakyat Indonesia, termasuk di daerah perdesaan. Daerah perdesaan bagi penyelenggara telekomunikasi kurang memberikan keuntungan karena jumlah pelanggan tidak sebanding dengan biaya investasi yang dikeluarkan. Survei dalam penelitian ini dilakukan di empat desa yaitu Cangkringan, Hambalang, Purwosari dan Kondasatu untuk mengetahui hubungan kondisi masyarakat dengan internet. Hasil survei menunjukkan penggunaan handphone adalah 18,14% untuk telepon, 16,88% untuk SMS dan hanya 3,80% untuk internet. Analisis deskriptif dari data tersebut adalah masyarakat di desa masih belum menggunakan layanan internet secara optimal. Alasannya adalah keterbatasan infrastruktur dan belum ada kesadaran masyarakat. Sudut pandang operator telekomunikasi, mastel Indonesia dan BRTI diperoleh melalui Focus Group Discussion (FGD. Triangulasi data survei dan hasil FGD menghasilkan strategi yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta melalui pengembangan ekosistem untuk masyarakat perdesaan. Selain itu, pemerintah dapat memberikan intervensi melalui optimasi penggunaan Biaya Hak Penggunaan Frekuensi untuk pengembangan mobile broadband dan melalui skema dana Universal Service Obligation (USO.*****Indonesian government has a target to provide internet access to all Indonesian people, including in rural areas. For telecommunication provider, rural areas is less profitable because of the number of customers are not comparable with the investment cost incurred. This study was conducted by doing survey in four villages namely Cangkringan, Hambalang, Purwasari, and Kondasatu to determine the condition of the people associated with the development of the internet. The results of the survey showed that 18.14% people use the mobile phone for voice communication, 16.88% for SMS, and only 3.80% for using internet. Villagers have not used the internet service optimally yet. The reason is lack of

  15. A civilização no meio rural: o livro de leitura como instrumento modernizador

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ana Clara Bortoleto Nery

    2011-09-01

    . Este artículo se ocupa en analizar las maneras por las cuales son vehiculados, por los libros de lectura, modelos de la vida urbana para referenciar la vida en el campo. Estos libros son parte de la Coleção de leitura escolar: série Thales de Andrade. Los libros están compuestos de un modelo de lectura escolar ideologizado a la medida que cumple, para además de enseñar a leer, construir la civilidad del hombre del campo, a través de las imágenes o de las palabras, o por la organización pasa todos los libros de la colección.

    Palabras-clave: lectura escolar, enseñanza rural, escuela rural.

    Resumé

    À la recherche pour que le Brésil entre dans la modernité, des éducateurs se sont engagés à développer des mécanismes de construction de l’homme brésilien, l’homme moderne. Thales de Andrade a été l’un de ces éducateurs qui a trouvé dans le livre pédagogique cette possibilité. Cet article vise à analyser les formes par lesquelles sont propagées, dans les livres de lecture, des modèles de vie urbaine pour référencer la vie dans la campagne. Les livres comportent un modèle de lecture scolaire idéologisé dans la mesure où ils font, au-délà de faire apprendre à lire, construire la civilité de l'homme de la campagne à travers les images ou les mots ou par l'organisation qu’il apporte dans tous les livres de la Coleção de leitura escolar: série Thales de Andrade.
    Mots-clés: lecture à l’école, les école rurales, l’èducation rurale.

  16. Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia dalam Konteks Gizi Seimbang: Analisis Lanjut Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hermina Hermina

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract Fruits and vegetables consumption was required by human body as sources of vitamins, minerals and fibers in achieving a healthy and nutritious balanced diet. The objective of the analysis is to obtain proportion and the average of fruits and vegetables consumed by Indonesian population at the age group, both in urban and rural areas from the 2014 Individual Food Consumption Survey The analysis showed that almost all Indonesion population consume vegetables (94.8% but only a few of them that consume fruits (33.2%. Average vegetables consumption was 70.0g/person/day and fruit consumption was 38.8 grams/grams/person/day. Total consumption of vegetables and fruits were 108.8g/person/day. When they were compared to the recommended adequacy under the guidelines of balanced nutrition, fruits and vegetables consumption were still low. A total of 97.1% of the population did not consume enough vegetables and fruits. When it was compared to the age group, teenagers were the highest age groups who consumed less fruit and vegetables (98.4%. The study concludes that the average consumption of vegetables and fruits of the Indonesian population was still low, in the context of balanced nutrition by age group, both in urban and rural areas, and the lowest was teenagers. Key words : fruits and vegetables, consumption, balanced nutrition, Indonesian population AbstrakKonsumsi sayur dan buah diperlukan tubuh sebagai sumber vitamin, mineral dan serat dalam mencapai pola makan sehat dengan gizi seimbang untuk kesehatan yang optimal. Tujuan analisis lanjut untuk mendapatkan informasi proporsi dan rerata jumlah sayur dan buah yang dikonsumsi penduduk menurut kelompok umur, baik di perkotaan maupun di perdesaan dalam konteks gizi seimbang. Data yang dianalisis merupakan hasil Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI 2014. Pengumpulan data dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Data konsumsi dikumpulkan dengan metode recall 1x24 jam, dilakukan

  17. Aquaculture en milieu rural au Sri Lanka | CRDI - Centre de ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    Le Sri Lanka se tourne vers l'aquaculture pour diversifier son économie rurale et accroître sa production alimentaire, particulièrement dans les provinces du nord et de l'est du pays, qui se relèvent du conflit civil. Bien que l'aquaculture représente une stratégie de sécurité alimentaire prometteuse, elle doit être gérée de ...

  18. Profil Sensori dan Nilai Gizi Beberapa Jenis Ikan Patin dan Hibrid Nasutus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Theresia Dwi Suryaningrum

    2010-11-01

    Full Text Available Penelitian mengenai profil sensori dan nilai gizi filet patin Siam (Pangasius hypopthalmus, Jambal (Pangasius djambal Bleeker, Pasupati, Nasutus serta hasil silangan Siam dan Nasutus (hibrid Nasutus telah dilakukan. Analisis sensori dilakukan dengan uji pembeda menyeluruh, uji pembeda atribut, uji kesukaan, dan uji rangking. Pengamatan lainnya dilakukan terhadap edible portion dan nilai gizi (proksimat dan profil asam amino. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filet patin hibrid Nasutus lebih memiliki kesamaan warna dengan filet patin Nasutus daripada filet patin Siam. W arna daging filet patin hibrid Nasutus berbeda nyata dengan induknya yaitu patin Nasutus dan patin Siam. Panelis lebih menyukai warna filet patin hibrid Nasutus dibandingkan dengan patin Pasupati. Patin hibrid Nasutus mempunyai tekstur yang berbeda nyata dengan Nasutus dan Jambal yang kompak dan padat, tetapi mempunyai kesamaan dengan patin Siam dan Pasupati yang agak kompak dan agak padat. Berdasarkan intensitas warna, hasil uji pembeda atribut dan uji kesukaan, maka secara berturut-turut panelis menyukai filet patin Jambal, Nasutus, hibrid Nasutus, Pasupati, dan Siam. Hibrid Nasutus mempunyai edible portionpaling tinggi (49% dibandingkan dengan patin lainnya tetapi mempunyai kadar air, kadar lemak, dan kadar protein yang lebih rendah dan berbeda nyata dengan induknya (patin Siam dan Nasutus. Patin Siam mengandung asam amino esensial paling tinggi di antara berbagai jenis patin yang diteliti. Profil asam amino patin hibrid Nasutus, Jambal, Pasupati, dan Nasutus hampir sama, kecuali pada patin Siam yang mengandung glisin, leusin, isoleusin, histidin, serin, treonin, dan prolin yang lebih tinggi dibandingkan dengan patin lainnya

  19. Prevention of HIV and other STIs in rural Senegal: a study of ...

    African Journals Online (AJOL)

    The population-based survey indicated that men were more influenced by individual events like informal discussions or radio programmes while women ... du SIDA et des IST à l\\'aide d\\'un réseau d\\'observateurs-sentinelles sur une durée de 35 mois (mai 2000 - mars 2003) dans trois communautés rurales du Sénégal.

  20. DAMPAK TRANSFER FISKAL (CONDITIONAL GRANT TERHADAP PEMBANGUNAN PERTANIAN, KEMISKINAN DAN KETIMPANGAN DI INDONESIA: ANALISIS DATA PANEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nor Qomariyah

    2017-11-01

    Full Text Available Kemiskinan menjadi permasalahan utama bangsa Indonesia, jumlah penduduk miskin sebesar 28.55 juta orang (11. 47%, sementara ketimpangan pendapatan meningkat hingga mencapai 0.41 (BPS, 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak Dana Alokasi Khusus (DAK yang berupa conditional grant terhadap pembangunan pertanian, kemiskinan, dan ketimpangan pendapatan. Penelitian ini menggunakan model persamaan simultan dengan data time series tahun 2009-2013 dan data cross section pada 11 provinsi di Indonesia. Metode untuk estimasi parameter menggunakan 2SLS. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan alokasi DAK jalan dan irigasi dapat meningkatkan kinerja fiskal, sektor PDRB pertanian, total PDRB, dan total penyerapan tenaga kerja, tetapi penyerapan tenaga kerja sektor pertanian menurun disebabkan adanya kenaikan upah, menurunkan ketimpangan pendapatan dan mengurangi kemiskinan baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Penelitian ini merekomendasikan bahwa pemerintah pusat hendaknya meningkatkan injeksi dana langsung ke daerah lewat dana alokasi khusus (DAK bidang infrastruktur karena dampaknya efektif menurunkan kemiskinan.THE IMPACT OF FISCAL TRANSFER (CONDITIONAL GRANT ON AGRICULTURAL DEVELOPMENT, POVERTY AND INEQUALITY : PANEL ANALYSIS DATAABSTRACTPoverty is the main problem in Indonesia, the number of the poor is 28.55 million people (11.47%, while income inequality increased until 0.41 (BPS, 2013. The main objective of this study was to evaluate the impact of Special Allocation Fund on agricultural development, poverty, and income inequality. This study uses simultaneous equation models with time series data of 2009-2013 and cross section data of 11 provinces in Indonesia. Method for parameter estimation is 2SLS. The simulation results show that the increased allocation of DAK road and irrigation can increase fiscal performance, the agricultural sector GRDP, total GRDP, but the labour force absorbtion of agricultural decreases because of

  1. Agrodiversidad y nutrición en Yucatán: una mirada al mundo maya rural

    OpenAIRE

    Becerril, Javier

    2013-01-01

    El uso y aprovechamiento de la agrodiversidad dan continuidad de facto a la conservación de la diversidad genética in situ y a su conocimiento, y generan externalidades positivas en términos de bienestar nutricional. En las áreas rurales de Yucatán, siete de cada diez hombres y mujeres adultos presentan sobrepeso, y veinte de cada cien infantes tienen talla baja, lo que se traduce en un problema dual de salud pública, que aminora el desarrollo rural. En el artículo se analiza la paradoja entr...

  2. Pengembangan Sistem Otomatisasi AC dan Lampu Menggunakan Fuzzy dan Raspberry Pi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudy Ariyanto

    2017-11-01

    Full Text Available Otomatisasi AC dan lampu dilakukan untuk menghemat energi yang digunakan pada kehidupan sehari-hari. Dalam pengembangan otomatisasi AC dan lampu perlu menerapkan sebuah perangkat yang memiliki fungsi maksimal dengan harga yang minimal. Raspberry Pi merupakan perangkat atau modul dengan harga rendah yang mampu melakukan komunikasi wireless tanpa bantuan modul lain. Dalam pengembangan otomatisasi AC dan lampu juga diperlukan sebuah metode yang mampu melakukan kontrol terhadap nyala AC dan lampu. Penerapan metode fuzzy dapat dilakukan untuk menghimpun informasi keadaan ruang yang didapat dari sensor untuk menentukan nyala AC dan lampu secara otomatis. Oleh sebab itu pada penelitian ini mengusulkan pengembangan otomatisasi AC dan lampu menggunakan Raspberry Pi dan Fuzzy. Otomatisasi AC dan lampu menggunakan Raspberry Pi yang menerapkan metode Fuzzy dapat menghemat energi hingga 59,87% dalam hal lama waktu nyala AC dan 57,47% untuk lumenasi lampu

  3. Low Impact Development Intensive Rural Construction Planning in Xu Fu Village Ningbo, China: Planning Review through Rural Resilience Perspective

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Roosmayri Lovina Hermaputi

    2017-08-01

    Full Text Available Xu Fu Village Ningbo LID Intensive Rural Construction Planning is a cooperation project between Zhejiang University and Ningbo Institute of Technology which named "12th Five-Year National Science and Technology support program-the comprehensive demonstration of the key technology of the beautiful rural construction in the rapid urbanization area of the Yangtze River Delta". This plan focuses on intensive rural construction as part of rural development and construction project that applies the principles of low impact development. Xu Fu Village located in the Yangtze River Delta Region. Currently, the rural growth brings the high impact of development, as a result of rapid urbanization growth arising several issues, such as low land use efficiency, dispersed rural residence, homestead occupies more, rural roads covering over, etc. Meanwhile, Xu Fu village wishes to develop its tourism potential. Thus, the intensive rural construction should be done to avoid the severe effect. The project result hopefully can improve the quality and level of rural residential planning, design, and construction; improve their living environment; save construction land and water use; and improve energy efficiency. The aim of this study is to review the Low Impact Development (LID Intensive Rural Construction in Xu Fu Village, Ningbo City through the rural resilience perspective. This paper will describe the project plan first, then review it through rural resilience perspective. This paper will elaborate the rural resilience theory and then review the rural resiliency through two parts; the first part is identifying rural resilience in rural infrastructure development based on the criteria created by Ayyob S. and Yoshiki Y. (2014, about urban resiliency criteria, and then the second part is reviewing Xu Fu Village resilience through Arup Resilience Qualities (2012, considering three rural resilience domain (economy, ecology, and cultural.

  4. Les conséquences financières de l'épisode pluvieux dans le bassin-versant du Buëch, 1993-1994

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pierre PECH

    1994-12-01

    Full Text Available Les épisodes pluvio-orageux d’octobre 1993 et de janvier 1994 sont à l’origine de nombreux dommages dans les communes du bassin-versant du Buëch (Hautes-Alpes. La cartographie des phénomènes naturels et de leurs coûts permet de définir une typologie de communes en fonction de l’ampleur de ces dégâts et ces coûts. Les villes et les petites communes rurales montagnardes subissent des charges financières lourdes pour des raisons totalement différentes: dans un cas l’urbanisation est responsable des coûts, dans l’autre c’est la morphologie des versants.

  5. Strategies endogenes d'adaptation des communautes rurales de la ...

    African Journals Online (AJOL)

    Cette étude est réalisée pour apprécier les impacts liés à la construction du barrage d'Akossombo sur les activités communautés rurales de la basse vallée de la Volta au Ghana. Les enquêtes menées auprès des ménages, des autorités administratives, des diverses structures et dans les champs ont permis de collecter les ...

  6. DEPOPULASI DAN TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN DI DAERAH PERDESAAN : STUDI DETERMINAN REGIONAL DEPOPULASI PERDESAAN DAN KONSEKUENSINYA PADA TEKANAN PENDUDUK ATAS LAHAN DI PERDESAAN KABUPATEN BANTUL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Rijanta

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Depopulasi perdesaan atau menurunnya jumlah absolut penduduk perdesaan merupakan fenomena baru dalam sejarah kependudukan Indonesia. Fenomena ini mulai terlihat nyata di DIY sejak tahun 1990an. Sejauh ini belum ada penelitian yang menelaah hubungan antara depopulasi perdesaan sebagai wujud perubahan perilaku reproduksi dan migrasi penduduk di satu pihak dengan arah dan intensitas penggunaan lahan perdesaan di lain pihak sebagai wujud perubahan lingkungan binaan. Selanjutnya pertanyaan tentang konsekuensi depopulasi terhadap perbaikan kesejahteraan penduduk perdesaan juga penting dicari jawabannya, sebab selama ini berbagai kebijakan kependudukan umumnya berasumsi jumlah penduduk yang kecil merupakan prakondisi untuk meningkatkan kesejahteraan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1menyusun tipologi daerah perdesaan menurut tingkat depopulasinya, (2mengenal determinan-determinan depopulasi perdesaan pada tingkat regional. Selanjutnya berdasarkan tipologi yang tersusun akan dilakukan penelitian pada tingkat rumahtangga untuk mengetahui (1faktor-faktor internal pada tingkat rumahtangga yang mendorong terjadinya depopulasi, (2konsekuensi depopulasi perdesaan pada intensitas dan orientasi penggunaan lahan perdesaan pada tingkat rumahtangga, dan (3 konsekuensi depopulasi perdesaan pada tingkat kesejahtraan rumahtangga. Studi penyusunan tipologi perdesaan menurut tingkat depopulasinya akan memanfaatkan data sekunder BPS dan data primer disertai observasi lapangan dengan teknik rapid rural appraisal (RRA. Dalam penyusunan tipologi perdesaan dan pengenalan determinan depopulasi perdesaan pada tingkat regional digunakan metode pemetaan dan tumpang-susun peta dalam rangka mengenali hbungan relasional secara spasial dengan bantuan teknologi Sistem Informasi Geografi (GIS. Survai rumahtangga dilakukan pada desa-desa yang dipilih berdasarkan hasil tipologi di atas. Survai rumahtangga ini diperlukan untuk menjelaskan berbagai faktor internal yang

  7. ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA SOSIAL LIMBAH INDUSTRI TAHU DAN LIMBAH PETERNAKAN DI DAERAH PEDESAAN (Benefit and Social Cost Analysis of Tofu Industry and Livestock Waste Product in Rural Area

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Anggraeni Kusumastuti

    2005-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Desa Sumber Mulyo, Kabupaten Gunung Kidul dikenal sebagai pusat industri tahu, dan berpotensi sebagai penyedia pakan ternak yang berasal dari limbah industri tahu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya dan manfaat sosial pemanfaatan limbah terhadap total pendapatan rumah tangga. Data primer diperoleh dari produsen tahu dan non-produsen tahu, masing-masing 18 dan 22 responden dari produsen non-tahu. Analisis input-output digunakan untuk analisis penghasilan total rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi penggunaan limbah tahu dan pupuk terhadap penghasilan rumah tangga adalah kecil. Penghitungan depresiasi dengan pengukuran kualitas air menunjukkan penghasilan produsen tahu turun dari Rp.56.241.540,-/tahun menjadi 48.750.320,-/tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa peternak sapi dan produsen tahu masih berada dalam usaha tradisional. Dampak negatif dari faktor eksternal dari usaha mereka tidak diperhitungkan.   ABSTRACT Sumber Mulyo Village, Gunung Kidul district is wellknown as the center of tofu industry and potential for feedlot raising. This is supported by the use of tofu waste as feedlot feed. The objective of the research was to find out the amount of social cost and benefit of the waste use towards total household income. Primary data were collected from 18 respondents of tofu producers and 22 respondents of non tofu producers. Input-Output analysis was used for total household income analysis. The results of the study showed that the contribution of the use of tofu waste and the manure of feedlot towards total household income were small. The counting of cost depreciation by water quality measurements causes the income of tofu producers decreases from 56.241.540 rupiah per year to 48.750.320 rupiah per year. This indicated that cattle farmers and tofu producers still on the traditional effort. The impact of negative externality from theur effort was not counted.

  8. Unpacking the relationship between rural healthcare, mobility and access

    CSIR Research Space (South Africa)

    Mashiri, M

    2008-07-01

    Full Text Available , from the remoteness and spatial dispersion of rural communities. A variety of qualitative and quantitative instruments were employed to gather data to respond to the study hypotheses and research questions. The findings indicate a symbiotic...

  9. PERSEPSI DAN TRANSFORMASI VISI DAN MISI PADA CIVITAS AKADEMIKA STAIN PEKALONGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Khanafi

    2013-05-01

    Full Text Available Penelitian ini mengukur tingkat persepsi visi dan misi civitas akademika STAIN Pekalongan, dan mengukur juga tingkat implementasi sebagai transformasi visi misi tersebut serta menemukan hubungan antara persepsi dengan implementasinya. Kajian ini memiliki signifikan yang strategis dalam konteks manajemen dan pengembangan Pendidikan di STAIN Pekalongan dan lembaga pendidikan lainnya. Hal ini karena posisi visi dan misi sebagai kerangka acuan (frame of reference yang mengarahkan dan menjelaskan kepada keseluruh unsur civitas akademika dalam setiap program kerjanya.

  10. Evaluasi Sifat Morpologi dan Teknologi Pengolahan pada Gabah dan Beras

    OpenAIRE

    Santosa, Susilo

    2017-01-01

    Penelitian evaluasi dan beras terhadap mutu dan jumlah hasil ditekankan pada lr36 , lr38 dan Cisadane. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan Karawang. Hasil studi menunjukkan diantara ketiga varitas, Cisadane mempunyai ukuran dimensi butiran yang lebih besar daripada Ir36 dan Ir38. Di antara ketiga varitas, persen kulit sekam yang tertinggi didapat 23,57 % pada lr38 diikuti 22,32% pada Ir36 dan 19,5% pada Cisadane. Persen beras pecah kulit tertinggi diperoleh pa...

  11. Evaluasi Sifat Morpologi Dan Teknologi Pengolahan Pada Gabah Dan Beras

    OpenAIRE

    Santosa, Susilo

    1982-01-01

    Penelitian evaluasi dan beras terhadap mutu dan jumlah hasil ditekankan pada lr36 , lr38 dan Cisadane. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan Karawang. Hasil studi menunjukkan diantara ketiga varitas, Cisadane mempunyai ukuran dimensi butiran yang lebih besar daripada Ir36 dan Ir38. Di antara ketiga varitas, persen kulit sekam yang tertinggi didapat 23,57 % pada lr38 diikuti 22,32% pada Ir36 dan 19,5% pada Cisadane. Persen beras pecah kulit tertinggi diperoleh pa...

  12. Using Videoconferencing to Provide Mentorship in Inquiry-Based Urban and Rural Secondary Classrooms

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Qing Li

    2010-07-01

    chéant, l’environnement d’apprentissage basé sur le processus d’enquête a-t-il un effet sur les croyances et les résultats d’apprentissage des élèves? (2 Quels défis émergent lors de la mise en place d’un environnement d’apprentissage basé sur le processus d’enquête auprès d’élèves du secondaire dans des écoles en milieux ruraux et urbains? Cette étude, qui utilise une méthode de recherche mixte, se concentre sur deux classes de 9e année dans une école urbaine et trois classes de 8e année dans une école rurale. Les résultats suggèrent que cet environnement d’apprentissage a des effets positifs sur l’apprentissage des mathématiques et des sciences par les élèves. En particulier, les étudiants des milieux urbains et ruraux ont affiché des gains significatifs dans leurs acquis scolaires. En outre, les élèves ont démontré un intérêt croissant pour les mathématiques et les sciences de même qu’une confiance accrue dans ces matières. Enfin, les résultats permettent également d’identifier certains éléments qu’il convient d’examiner relativement à ce processus et de suggérer des lignes directrices utiles pour la mise en place de tels environnements.

  13. PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI THAILAND, MYANMAR, DAN INDIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anorital, SKM Anorital, SKM

    2012-09-01

    Full Text Available Dalam bulan Januari 1991 yang lalu, Sdr. Anorital, SKM (Ka. Subbag. Pengumpulan dan PengolahanData Badan Litbangkes dan H. Syafwani Mirin, SKM (Ka. Bag. Keuangan Badan Litbangkes memperoleh fellowship dari WHO untuk melakukan studi perbandingan ke institusi-institusi penelitian kesehatan di Thailand,Myanmar, dan India.Berikut di bawah ini tulisan bersangkutan yang menggambarkan secara garis besar pengelolaan penelitian dan pengembangan kesehatan pada masing-masing negara obyek studi. Semoga informasi yang terkandung pada tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

  14. Kinerja Dan Efisiensi Bank Pemerintah (Bumn) Dan Busn Yang Go Publik Di Indonesia

    OpenAIRE

    Haryanto, Sugeng

    2012-01-01

    Penelitian ini menganalisis kinerja dan tingkat efisiensi bank-bank BUMN dan BUSN yang go Publik di Bursa Efek Indonesia. Sample penelitian ini mengambil tiga bank BUMN Bank BNI 46, Bank Mandiri dan Bank BRI) dan tiga bank BUSN (Bank BCA, Bank Niaga dan Bank Panin) dengan periode analisis tahun 2005-2011. Varibael yang digunakan meliputi ROA, ROE, LAR. LDR, NPL dan BOPO. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat dan menganalisis perbedaan kinerja antara Bank BUMN dan BUSN yang go public di...

  15. ANALISIS KRITIS TERHADAP DIMENSI IDEOLOGIS REFORMASI AGRARIA DAN CAPAIAN PRAGMATISNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ali Imron

    2017-10-01

    Full Text Available An idea about agrarian reform was stated againin all over the world. This phenomenon was followed by various studies about the model and the concept of agrarian reform and even it became the agendaofsome international organizations, state governmentand various social organizations in rural areas in developed countries. Ups and downs of the agrarian reform program that the core was on the landreformin Indonesia was done without something special and clear target although the strong will of the founding fathers hadbeen formulated clearly in both the constitution and UUPA. Essentially in both principle norms there was an effort to form life and structure in a society, nation, and country more fairly. The factors which influenced the policy inconsistency, considering the agrarian reform, were not only dealing with social-economy, but it also had an ideological background. The main design of the agrarian reform was not enough to be formed by the law and political actors, but it was also done by economy actors and it even had to involve people organization proportionally, mainly to avoid the pragmatism behavior. ?Gagasan mengenai penataan struktur agraria atau agrarian reform bergulir kembali ke permukaan di berbagai belahan dunia. Fenomena tersebut diikuti berbagai studi tentang model dan konsep reforma agraria bahkan sudah menjadi agenda dari berbagai badan internasional, pemerintahan negara maupun berbagai gerakan organisasi sosial pedesaan di negara-negara berkembang. Pasang-surut program reforma agraria yang berintikan pada landreform di Indonesia berjalan tanpa greget dan sasaran jelas, sekalipun tekad dari para the founding fathers sudah terumus dengan jelas di dalam konstitusi maupun UUPA. Secaca esensiil di dalam kedua norma dasar itu terkandung suatu upaya untuk menata kehidupan dan struktur bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara lebih adil. Faktor yang mempengaruhi inkonsistensi kebijakan tersebut, mengingat reforma agraria tidak

  16. KINERJA DAN EFISIENSI BANK PEMERINTAH (BUMN DAN BUSN YANG GO PUBLIK DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sugeng Haryanto

    2012-06-01

    Full Text Available Penelitian ini menganalisis kinerja dan tingkat efisiensi bank-bank BUMN dan BUSN yang go Publik di Bursa Efek Indonesia.  Sample penelitian ini mengambil  tiga bank BUMN Bank BNI 46, Bank Mandiri dan Bank BRI  dan tiga bank BUSN (Bank BCA, Bank Niaga dan Bank Panin dengan periode analisis tahun 2005-2011. Varibael yang digunakan meliputi ROA, ROE, LAR. LDR, NPL dan BOPO. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat dan menganalisis perbedaan kinerja antara Bank BUMN dan BUSN yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2011.  Pendekatan pengukuran kinerja yang digunakan adalah Return on Asset (ROA, Return on Equity (ROE dan Loan to Deposit Ratio (LDR, Loan to Asset Ratio (LAR,  dan efisiensi bank. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1 Bank-bank nasional, baik itu bank BUMN maupun BUSN menunjukkan kinerja yang semakin baik, 2 tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja bank BUMN dan BUSN untuk variabel ROA, ROE, LAR, LDR, dan BOPO sedangkan variabel NPL yang merupakan indikator risiko kredit menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara Bank BUMN dan BUSN

  17. Spatiotemporal Changes in Rural Settlement Land and Rural Population in the Middle Basin of the Heihe River, China

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Manjiang Shi

    2016-06-01

    Full Text Available Understanding the relationship between the spatiotemporal expansion of rural settlement land and the variation of rural population is the foundation of rational and specific planning for sustainable development. Based on the integration of Landsat TM, ETM+, and OLI images and demographic data, using mathematical models, landscape indexes, and a decoupling model, the spatiotemporal changes of the rural settlement land area and its decoupling relationship with the rural registered population were analyzed for the middle basin of the Heihe River in China. During the period 1986–2014, the following changes occurred: (1 The study area experienced increases of 124.94%, 55.16%, and 1.56% in rural settlement land area, number of patches, and rural registered population, respectively; (2 Edge-expansion, dispersion, and urban encroachment were the dominant patterns of dynamic changes in the studied rural settlement land. Among these, edge-expansion was the most prevalent development pattern; it contributed more than half of the total increase in the number of patches and the total area growth; (3 The annual growth rate of the rural registered population increased from 0.7% in 1986–2002 to −0.5% in 2002–2014. By that time the rural settlement land area had undergone a gentle increase from 3.4% to 3.6%. Generally, the rural registered population and rural settlement land has experienced a shift from weakly decoupled in 1986–2009 to strongly decoupled in 2009–2014; (4 From 1986 to 2014, rural urbanization and modernization were the main causes that led to the decline in the rural registered population; however, economic growth promoted the expansion of rural settlement land during this same period. We believe that with the rapid development of urbanization, the decoupling relationship between the rural settlement land area and the reduction in the rural registered population cannot be completely reversed in the short term. It is recommended that

  18. PENGELOLAAN ZAKAT OLEH NEGARA DAN SWASTA Studi Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Zakat Oleh BAZ Dan LAZ Kota Madiun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atik Abidah

    2010-12-01

    Full Text Available Abstraks: Keberadaan lembaga zakat di Indonesia yang diakui oleh perundang-undangan ada dua, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ dan Lembaga Amil Zakat (LAZ. BAZ adalah lembaga zakat yang dikelola oleh pemerintah, sedangkan LAZ adalah lembaga yang dikelola oleh masyarakat. Artikel ini merupakan merupakan hasil penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data digali langsung dari BAZ Kota Madiun dan LAZ dalam hal ini ada 2 lembaga, yaitu Lembaga Manajemen Infaq (LMI dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH. Hasil penelitian BAZ lebih efektif dibanding LAZ, karena BAZ di bawah naungan Pemerintah Kota Madiun dan didukung dengan kebijakan dalam menjalankan progam kerjanya. Sedangkan pada LAZ (LMI dan BMH karena sifatnya mandiri, maka segala sesuatunya akan efektif jika mereka bekerja keras, dan itulah yang selama ini dilakukan oleh LMI dan BMH, sehingga sampai saat ini mereka masih eksis.

  19. Pengaruh Substitusi Tepung Pisang pada Pembuatan Brownies terhadap Sifat Kimia dan Penerimaan Organoleptik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sifia Silfia

    2012-12-01

    Full Text Available Kepok banana (Musa paradisiaca L is a banana which is usually consumed after being processed first. The banana flesh has a high solid content so that it is very suitable to be made banana flour. Banana flour is obtained from banana fruit flesh through a process of drying and milling. The benefits of banana flours will make it more durable, easier in packing and transportation, more practical for diversifying processed products, to provide added value of banana, and to create business opportunities for the rural agroindustry development. Thus the study was conducted to compare the banana flour with wheat flour. The concentration of banana flour used were 100%, 75%, 50%, 25%, and 0% (control. Products were then analyzed for the crude fiber content, water content, protein, and organoleptic tests were done for taste, aroma, and texture. The results showed that the banana browniez provide the optimum result in treatment when 75% of banana flour was used resulting crude fiber content 1.88%, water content 38.01%, protein content 12.9%, texture, taste and aroma were preferred by the panelists.ABSTRAKPisang kepok (Musa paradisiacal L merupakan pisang yang biasanya dikonsumsi setelah diolah terlebih dahulu. Daging buahnya memiliki kandungan padatan yang cukup tinggi sehingga sangat cocok untuk dijadikan tepung pisang. Tepung pisang diperoleh dari dagingbuah pisang melalui proses pengeringan dan penggilingan. Manfaat diolah menjadi tepung pisang adalah agar lebih tahan lama, lebih mudah dalam pengemasan dan pengangkutan, lebih praktis untuk diversifikasi produk olahan, memberikan nilai tambah buah pisang, dan menciptakan peluang usaha pengembangan agroindustri pedesaan dan mengurangipenggunaan pemakaian terigu. Penelitian pembuatan brownies pisang dilakukan dengan perlakuan perbandingan tepung pisang dengan tepung terigu. Persentasi tepung pisang yang digunakan adalah 100%, 75%, 50%, 25%, dan kontrol. Produk kemudian dianalisis kadar serat kasar, air

  20. ANALISIS KEBERADAAN BIDAN DESA DAN DUKUN BAYI DI JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mochamad Setyo Pramono

    2013-03-01

    Full Text Available ABSTRACT Background: The aim of the MDGs improving maternal health, one indicator is the proportion of aid delivery by trained health personnel. Related to this field which is spearheading the village midwife. The presence of the midwife profession not within the vacant land, because the tradition of the existence of traditional birth attendants have been there first. In the geographical and social conditions of a diverse society, where they can be a wealth of cultural treasures. Becomes interesting when the two interests are aligned but different backgrounds met in the field. How their existence in society, especially in rural areas whose traditions are still strong. Methods: This study was conducted in 2011 in four districts in East Java is Sampang, Probolinggo, Jombang and Madison. Refers to the characteristics of the election districts in East Java community is Madura, pandalungan, arek and Mataraman. This study combines quantitative and qualitative research. The data was collected by observation and in-depth interviews, informants were village midwives and traditional birth attendants in each region was selected health centers. Results: There is a dichotomy of senior midwives and midwives young. Senior midwife came mostly from outside the region. While a limited number of wide area coverage, it is not un comm on to make them choose to live in the central districts. As aresuIt, service delivery is limited. Relations senior midwife with pregnant women is quite high. Meanwhile, a young midwife from the local community though, is not necessarily acceptable in the neighborhood. Midwives are considered inexperienced young because young age, unmarried status or newly married. Meanwhile, the role of traditional birth attendants in rural areas is still quite significant, especially in Sampang and Probolinggo, there are still bold to help direct labor. In addition to knowledge of hereditary shamans, also based on modern medical knowledge gained

  1. Keragaman dan Peran Biologi Arthrophoda pada Sawah Irigasi dan Tegalan

    OpenAIRE

    Suwarno, Suwarno

    2016-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman arthropoda dan peran biologinya pada tanah sawah irigasi dan tegalan. Penelitian ini dilaksanakan di daerah persawahan di daerah Sragen pada bulan Maret – Mei 2016. Metode Penelitian dengan menggunakan pitfall trap atau perangkap jebakan yang diletakkan area persawahan dan tegalan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan purposive sampling. Sampel arthropoda yang diperoleh diidentifikasi dan dianalisis di Laboratorium pendidikan Biologi. ...

  2. Pengaruh Perebusan, Penggaraman Dan Penjemuran Pada Udang Dan Cumi Terhadap Pembentukan 7 Ketokolesterol

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudi Riyanto

    2007-12-01

    Full Text Available Penelitian pengaruh perebusan, penggaraman dan penjemuran pada udang dan cumi terhadap pembentukan 7‑ketokolesterol telah dilakukan. Dalam penelitian ini, udang dan cumi masing ­masing dibagi dalam dua kelompok. Pada kelompok pertama diberikan perlakuan perebusan dalam air, dan pada kelompok kedua diberikan perlakuan perebusan dalam air garam (3% air garam untuk udang dan 20% air garam untuk cumi. Setelah perebusan, dilakukan pengeringan di bawah matahari (udang dikupas dahulu sebelum dijemur. Pengambilan sampel dilakukan saat kondisi segar, setelah direbus dan setelah dijemur. Pengamatan dilakukan terhadap kandungan 7‑ketokolesterol, kolesterol, nilai TBA, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perebusan, penggaraman dan penjemuran berpengaruh terhadap pembentukan 7‑ketokolesterol sampai konsentrasi 20,82 ppm pada udang dan 15,05 ppm pada cumi sebagai konsentrasi tertinggi produk hasil oksidasi kolesterol yang terbentuk. Penelitian ini dapat dijadikan bukti bahwa pemanasan (perebusan dan penjemuran, serta penggaraman berpengaruh dalam proses oksidasi kolesterol pada udang dan cumi.

  3. ETIKA BISNIS AL-GHAZALI DAN ADAM SMITH DALAM PERSPEKTIF ILMU BISNIS DAN EKONOMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AM. M. Hafidz MS.

    2013-05-01

    Full Text Available Penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi: (1 pembangunan etika bisnis yang telah dirumuskan oleh al-Ghazali dan Adam Smith, (2 persamaan dan perbedaan antara dua etika bisnis pria, dan (3 relevansi bisnis mereka etika bisnis modern dunia dan ekonomi. Bisnis etika dibangun oleh al-Ghazali dan Smith di dataran praksis tidak jauh berbeda. Etika bisnis konstruksi dibangun oleh al-Ghazali didasarkan pada prinsip-prinsip seperti orientasi itikad baik tentang dunia dan akhirat, kejujuran, kepentingan pribadi dan social keseimbangan, dan perilaku / perbuatan yang tepat. Di sisi lain, etika bisnis konstruksi dibangun oleh Smith, berdasarkan keadilan, altruisme, keadilan dan liberal (kebebasan ekonomi. Baik etika bisnis yang diperkenalkan oleh kedua sangat relevan untuk menjadi digunakan sebagai bahan pokok acuan dalam etika bisnis modern.

  4. Le Hodna occidental entre régions méditerranéennes et plaines désertiques : organisation des terroirs, communautés rurales et productions agricoles au Moyen Âge

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohamed Meouak

    2012-12-01

    Full Text Available Les objectifs de notre contribution reposent sur deux axes méthodologiques précis : proposer une lecture critique des sources arabes et offrir un tableau précis des terroirs du Hodna occidental, région située entre la Kabylie maritime et les zones désertiques du Maghreb central à l'époque médiévale. Dans un premier temps, nous concentrerons nos efforts sur les lieux d'activités des communautés rurales afin d'établir un inventaire des diverses structures de peuplement. Dans une deuxième partie, il sera question des principaux aspects de l'organisation tribale comme moteur du peuplement rural dans le Hodna occidental avec la présence fondamentale de groupes arabes, tribus berbères et autres « étrangers ». Enfin dans une troisième et dernière étape, nous essaierons de dresser un tableau des paysages agraires et des productions agricoles en mettant l'accent notamment sur la gestion des espaces agricoles.

  5. Les « cinébus » dans la tourmente

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sébastien Denis

    2014-07-01

    Full Text Available Cet article présente les activités du Service de diffusion cinématographique (SDC du Gouvernement général de l’Algérie, chargé de projeter les films de propagande sur l’Algérie coloniale auprès des populations rurales du pays. D’abord seul à partir de 1945, puis avec l’aide de l’armée pendant la guerre d’Algérie, le SDC a ainsi mis en place une action psychologique visant à propager une image favorable de la France et de l’administration algérienne. Après les massacres de Sétif, dans un contexte politique tendu menant à la mise au pas des mouvements indépendantistes, il s’agissait de proposer une vision idéale des relations entre la France et les Algériens. Largement composé d’Européens d’Algérie, le service témoignait, dans des rapports circonstanciés, à la fois de la montée d’un anticolonialisme larvé au sein du public et d’une foi dans l’Algérie française de la part de ses fonctionnaires.

  6. Analisis Kebijakan dan Efektivitas Organisasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amir Syarifudin Kiwang

    2015-05-01

    Full Text Available Penerapan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 8 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pendidikan dan Pelatihan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas kerja organisasi pada UPT Diklat Koperasi dan UMKM. Penelitian ini berusaha untuk melihat dampak kebijakan organisasi terhadap efektivitas organisasi dengan menggunakan enam elemen variabel dari kebijakan dan praktik manajemen. Keenam elemen tersebut adalah penetapan tujuan strategis, pencarian dan pemanfaatan sumber daya, lingkungan prestasi, proses komunikasi, kepemimpinan dan pengambilan keputusan, serta adaptasi dan inovasi organisasi. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman, yang terdiri atas reduksi data, display/penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas organisasi pada UPT Diklat koperasi dan UMKM belum berjalan secara baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa hal antara lain, belum adanya tenaga spesialisasi pengelola diklat dan tenaga khusus (sarjana di bidang perkoperasian dan kondisi lingkungan kerja (lingkungan prestasi pada UPT Diklat koperasi dan UMKM yang belum efektif. Penempatan pegawai juga belum tepat, mutasi ke UPT Diklat Koperasi dan UMKM tidak memperhatikan latar belakang pendidikan dan spesialisasi/keahlian pegawai sehingga membutuhkan waktu dalam proses penyesuaian serta menurunkan jumlah pelaksanaan diklat dikarenakan keterbatasan alokasi dana.

  7. Atmospheric dispersion of pollutants in an industrial area of Cuba

    International Nuclear Information System (INIS)

    Cruz Monte de Oca, Feliberto de la; Furet Bridon, Norma Raisa; Turtos Carbonell, Leonor; Lorente Vera, Mercedes

    2011-01-01

    Air pollution by different chemicals; take a great connotation in the world, given the adverse effects on ecosystems and particularly human health. The urban development, the modification of the land surface and the climate change, phenomena derived from a world population explosion, are altering the composition of the air. The atmosphere deposits pollutants in the water courses and in land, which harms not only the persons, but also to the animals and the plants of the ecosystem. To know as these pollutants are dispersed in the atmosphere it is very important in the establishment of better urban, regional and world predictions of the air quality. The present study aims to assess the local spread of sulphur dioxide, nitrogen oxides and particulate matter from an industrial zone. The study was done using the pollutant Gaussian Dispersion Models AERMOD. For the evaluation of contaminants were considered two modeling scenarios: urban and rural. The SO 2 concentrations (μg/m 3 ) were obtained for 1 h, 24 h and all period (1 year), exceeding the permissible limits (500, 50 y 20 μg/m 3 ). It was also recorded for each period the number of times SO 2 concentrations exceeded the reference values in each of the scenarios discussed (urban: 39, 61 y 39; rural: 99, 75 y 25). At the end of modeling in the urban setting, 39 recipients exceeded the reference value, occupying an area of 9.75 km 2 and 25 receivers in the case of the rural setting, for an area of 6.25 km 2 . For NOx and particulate matter concentrations estimated values were always below the reference values. The obtained results in this case show the potentiality of AERMOD system for the evaluation of atmospheric dispersion of pollutants

  8. Perancangan dan Analisis Redistribution Routing Protocol OSPF dan EIGRP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DWI ARYANTA

    2016-02-01

    Full Text Available Abstrak OSPF (Open Shortest Path First dan EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol adalah dua routing protokol yang banyak digunakan dalam jaringan komputer. Perbedaan karakteristik antar routing protokol menimbulkan masalah dalam pengiriman paket data. Teknik redistribution adalah solusi untuk melakukan komunikasi antar routing protokol. Dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer 5.3 pada penelitian ini dibuat simulasi OSPF dan EIGRP yang dihubungkan oleh teknik redistribution, kemudian dibandingkan kualitasnya dengan single routing protokol EIGRP dan OSPF. Parameter pengujian dalam penelitian ini adalah nilai time delay dan trace route. Nilai trace route berdasarkan perhitungan langsung cost dan metric dibandingkan dengan hasil simulasi. Hasilnya dapat dilakukan proses redistribution OSPF dan EIGRP. Nilai delay redistribution lebih baik 1% dibanding OSPF dan 2-3% di bawah EIGRP tergantung kepadatan traffic. Dalam perhitungan trace route redistribution dilakukan 2 perhitungan, yaitu cost untuk area OSPF dan metric pada area EIGRP. Pengambilan jalur utama dan alternatif pengiriman paket berdasarkan nilai cost dan metric yang terkecil, hal ini terbukti berdasarkan perhitungan dan simulasi. Kata kunci: OSPF, EIGRP, Redistribution, Delay, Cost, Metric. Abstract OSPF (Open Shortest Path First and EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol are two routing protocols are widely used in computer networks. Differences between the characteristics of routing protocols pose a problem in the delivery of data packets. Redistribution technique is the solution for communication between routing protocols. By using the software Cisco Packet Tracer 5.3 in this study were made simulating OSPF and EIGRP redistribution linked by technique, then compared its quality with a single EIGRP and OSPF routing protocols. Testing parameters in this study is the value of the time delay and trace route. Value trace route based on direct calculation of cost

  9. DAMPAK NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI DAN CARA ANTISIFASINYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Ratnaya

    2011-03-01

    Full Text Available Sampai saat ini perkembangan ilmu pengetahuan telah menghantarkan masyarakat menuju babak baru yaitu babak yang memanfaatkan peralatan-peralatan yang merupakan hasil dari teknologi. Penggunaan tenaga manusia yang semakin hari semakin kecil volumenya sering kali menyebabkan orang kehilangan pekerjaannya karena tugasnya telah tergantikan oleh peralatan atau mesin. Sebagai sarana penyampaian informasi dan komunikasi, komputer bisa dipakai sebagai sarana berinternetan. Lewat internet orang bisa mencari bermacam-macam informasi dan berkomunikasi. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Selain memberikan keuntungan, ternyata peralatan teknologi informasi dan komunikasi juga memberikan dampak negatif bagi penggunanya. Dampak negatif tersebut muncul sebagai akibat dari penggunaan yang salah atau tidak bertanggung jawab dari yang menggunakan. Beberapa dampak negatif tersebut adalah 1. Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya (seperti belajar dan olah raga, 2. Anak kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online, 3 Adanya pelanggaran hak cipta, 4.  Kejahatan di internet, 5. Penyebaran virus komputer, dan 6. Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan. Adapun cara mengatasi dampak-dampak negatif tersebut adalah : 1. Gunakan teknologi untuk menjalin hubungan dengan orang yang sudah dikenal, 2. Cari komunitas positif  yang sering melakukan pertemuan didunia nyata, 3. Perlunya penegakkan hukum yang berlaku dengan dibentuknya polisi internet, 4. Menghindari pemakaian telepon seluler yang berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi penggunaan telepon seluler, 5. Perbanyak membaca buku-buku yang bersifat edukatif dan bersifat keimanan serta aplikasi komputer yang bersifat mendidik, dan 6. Perlunya pengaturan

  10. Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematis : Apa, Mengapa, Dan Bagaimana Ditingkatkan Pada Mahasiswa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cita Dwi Rosita

    2014-01-01

    Full Text Available Matematika diberikan kepada semua siswa tanpa terkecuali agar terlatih berpikir secara logis, analitis, sistematis, dan kreatif. Dengan kompetensi-kompetensi tersebut diharapkan siswa dapat memiliki kemampuan menerima, mengelola, dan memanfaatkan pengetahuan yang diperolehnya untuk bertahan hidup dalam keadaan yang selalu berubah dan kompetitif. Latihan berpikir, merumuskan dan memecahkan masalah serta mengambil kesimpulan akan membantu siswa untuk mengembangkan pemikirannya atau intelegensinya. Dengan demikian, semakin banyak siswa berlatih memecahkan masalah matematis maka akan semakin mengerti dan berkembang cara berpikirnya. Kemahiran siswa dalam memecahkan masalah matematis, dipengaruhi oleh kemampuannya dalam memahami matematika. Kemampuan bernalar berperan penting dalam memahami matematika. Bernalar secara matematis merupakan suatu kebiasaan berpikir, dan layaknya suatu kebiasaan, maka penalaran semestinya menjadi bagian yang konsisten dalam setiap pengalaman-pengalaman matematis siswa. Dari pengalaman-pengalaman awal siswa belajar materi matematika, penting bagi guru untuk membantu siswa memahami bahwa penegasan-penegasan harus selalu mempunyai alasan. Komunikasi matematis berperan penting pada proses pemecahan masalah. Melalui komunikasi ide bisa menjadi objek yang dihasilkan dari sebuah refleksi, penghalusan, diskusi, dan pengembangan. Proses komunikasi juga membantu dalam proses pembangunan makna dan pempublikasian ide. Ketika para siswa ditantang untuk berpikir dan bernalar tentang matematika dan mengomunikasikan hasil pikiran mereka secara lisan atau dalam bentuk tulisan, sebenarnya mereka sedang belajar menjelaskan dan meyakinkan. Mendengarkan penjelasan lain, berarti sedang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pemahaman mereka.

  11. LA PELLAGRE: ASPECTS EPIDEMIOLOGIQUES ET CLINIQUES DANS LA REGION OUEST DU BURKINA FASO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fatou Barro/Traoré

    2013-10-01

    Full Text Available Introduction: La pellagre est une carence en vitamine PP qui regroupe l’acide nicotinique ou niacine et le nicotinamide. Elle est encore fréquente dans notre pays. Le but de cette étude était de décrire les aspects épidémiologiques et cliniques de la pellagre dans la région Ouest du Burkina Faso. Patients et Méthodes: Il s’est agi d’une étude rétrospective, descriptive à partir des dossiers des patients ayant consulté ou ayant été hospitalisés dans les services de dermatologie-vénéréologie et de psychiatrie à Bobo-Dioulasso, de 2005 à 2012. Résultats: Durant la période, 223 cas de pellagre ont été enregistrés. L’âge moyen des patients était de 37,7+17,2 ans avec des extrêmes de 6 et 85 ans et un sex-ratio de 1/3. Ces cas ont été observés dans les zones aussi bien rurales qu’urbaines de l’Ouest du Burkina Faso. Les femmes étaient les plus atteintes (76,7%, particulièrement les femmes au foyer (47,1%. Les formes ulcéreuses représentaient 6,3% des cas, les atteintes neurologiques 62% et la diarrhée chronique (6,5%. Trois patients sont décédés (1,3%. Conclusion: La pellagre est une affection fréquente chez les femmes dans l’Ouest du Burkina Faso où le maïs constitue la céréale de base dans l’alimentation des populations. Les formes ulcéreuses pouvaient égarer le diagnostic. Une sensibilisation de la population est indispensable pour prévenir cette affection.

  12. PERSEPSI IBU HAMIL DAN NIFAS TENTANG ANEMIA DAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH SELAMA KEHAMILAN : STUDI KUALITATIF DI KABUPATEN PURWAKARTA DAN LEBAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titaley CR

    2015-04-01

    Full Text Available Latar belakang: Salah satu intervensi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi pada ibu hamil adalah melalui pemberian tablet tambah darah (tablet besi-folat selama kehamilan; Tujuan: Memberikan gambaran persepsi ibu hamil dan nifas (42 hari setelah melahirkan tentang anemia dan pemberian tablet tambah darah selama kehamilan di Kabupaten Lebak  dan Purwakarta. Metode: Data dalam penulisan ini berasal dari studi kualitatif di Kabupaten Lebak dan Purwakarta pada bulan Maret 2012. Informasi yang dianalisis bersumber dari 24 wawancara mendalam (WM dan enam diskusi kelompok terarah  (DKT, melibatkan 46 ibu hamil dan 17 ibu nifas. Analisis konten dan tematik dilakukan melalui identifikasi tema yang muncul dari hasil WM dan DKT; Hasil: Walaupun pengetahuan ibu tentang penyebab dan cara mengatasi anemia di kedua daerah studi cukup baik, persepsi yang keliru dengan menyamakan anemia dengan tekanan darah rendah masih kerap ditemukan. Penjelasan tentang tablet tambah darah telah diberikan bidan, namun informasi terkait efek samping tablet tambah darah masih dianggap kurang. Beberapa faktor pendorong minum tablet tambah darah termasuk pengetahuan ibu tentang tablet tambah darah, manfaat yang dirasakan setelah minum tablet tambah darah, anjuran tenaga kesehatan, serta dorongan anggota keluarga. Beberapa faktor penghambat yang disebutkan termasuk efek samping minum tablet tambah darah, adanya pemahaman yang keliru tentang manfaat minum tablet tambah darah, larangan paraji, dan akses yang sulit untuk mendapatkan tablet tambah darah; Kesimpulan: Diperlukan upaya komprehensif untuk meningkatkan kepatuhan ibu minum tablet tambah darah, termasuk program edukasi dan penguatan keterampilan konseling bidan dan kader, peningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tablet tambah darah, serta peningkatan keterlibatan suami dan paraji terutama bagi masyarakat daerah terpencil.   Kata kunci: Persepsi, pengetahuan, anemia, suplementasi besi

  13. PERFORMANS DAN INDEKS KELEMBABAN SUHU KELINCI JANTAN (Lepus nigricollis YANG DIPELIHARA DENGAN LUAS LANTAI KANDANG DAN DIBERI RANSUM DENGAN IMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eny Puspani

    2016-01-01

    Full Text Available Penelitian yang bertujuan mempelajari indeks kelembaban suhu atau temperature humidity index dan performans kelinci jantan lokal pada kepadatan ternak berbeda dan diberi ransum dengan imbangan energi protein berbeda telah dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK pola Faktorial 2 x 3 dengan empat kali ulangan (blok. Sebagai perlakuan pertama adalah imbangan energi dan protein pada ransum (R yang terdiri dari ransum dengan kandungan energi termetabolis 2500 kkal/kg dan protein kasar 17% dengan imbangan energi dan protein 147 (R1, ransum dengan kandungan energi termetabolis 2800 kkal/kg dengan kandungan protein kasar 18,5% dengan imbangan energy dan protein 151 (R2. Sebagai perlakuan kedua adalah luas lantai kandang (L yang terdiri dari 3500 cm2 (L1, 1750 cm2 (L2 dan 1166 cm2 (L3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim mikro pada perlakuan tingkat kepadatan ternak dan ransum dengan imbangan energi dan protein yang berbeda memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05 terhadap kelembapan udara, temperatur udara, “temperature humidity index” dan radiasi matahari. Performans pada perlakuan ransum dengan imbangan energy dan protein R1 menyebabkan konsumsi air, ransum, berat badan akhir dan pertambahan berat badan lebih tinggi (P0,05. Performans pada perlakuan tingkat kepadatan ternak L2 dan L3 menyebabkan konsumsi air dan ransum lebih tinggi sehingga berat badan akhir pada kandang L2 dan L3 juga lebih tinggi dibandingkan L1 kecuali pertambahan berat badan dan FCR memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan iklim mikro pada kandang dengan perlakuan ransum dengan imbangan energi dan protein berbeda serta perlakuan dengan tingkat kepadatan ternak berbeda. Kelinci yang diberi ransum dengan imbangan energi dan protein 147 (R1 menghasilkan performans lebih tinggi daripada imbangan energi dan protein 151 (R2. Kelinci yang dipelihara pada tingkat

  14. Geochemical behaviour of uranium in the cycle of alteration; Comportement geochimique de l'uranium dans le cycle d'alteration

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Chervet, J; Coulomb, R [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires; Soudan, P [Centre d' Etude de Lalumine, Compagnie Pechiney (France)

    1958-07-01

    The investigation of the genesis of secondary mineralized accumulations, and the prospecting of deposits from microchemical anomalies in the surface material, is requiring a well-developed knowledge of the geochemical properties of the uranium during the alteration phase. In the present work, the authors tried to track the uranium history during a part of his natural creeping. a) They describe some most typical mineralogical observations of alteration phenomena and material migration, picked up in place on the deposits. b) They give experimental results concerning the solubilities of the uranium minerals and the factors affecting this solubility. c) They study the water circulation in granitic batholites, and the influence of the occurrence of the uranium deposits on their composition. d) They observe the amplitude of phenomena restricting the dispersions: fixations, precipitations, etc., and the behaviour of growth in uraniferous areas. e) Finally, the opposition chemical alteration-radioactive equilibrium results in an important imbalance in altered materials. The authors tried to use the measurement of this imbalance to explain geochemical processes. (author) [French] L'etude des conditions de genese des accumulations minerales secondaires, ainsi que la prospection des gisements a partir d'anomalies microchimiques dans les materiaux de surface, necessite une connaissance approfondie des proprietes geochimiques fondamentales de l'uranium dans la phase d'alteration. Nous essayons, dans ce travail, de suivre l'histoire de l'uranium dans une partie de son cheminement naturel. a) Nous decrivons quelques observations mineralogiques particulierement typiques de phenomenes d'alteration et de migration de matiere, prises 'in situ' dans les gisements. b) Nous donnons les resultats d'experiences de laboratoire sur les solubilites de mineraux d'uranium et sur les facteurs influen nt cette solubilite. c) Nous etudions les circulations d'eaux sur les massifs granitiques et

  15. DIVERSITAS TIM MANAJEMEN PUNCAK, KEKOMPREHENSIFAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN, INTEGRASI SOSIAL DAN KINERJA PERUSAHAAN: STUDI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arief Prima Johan

    2014-07-01

    Full Text Available AbstractAlthough research on diversity management team had been widely conducted, previous research defined diversity in many different ways and many studies focused their research on top management team of big companies and big industries. This study examined the influence of several type of diversity of top management team on decision-making comprehensiveness and social integration, and tests these last two variables on performance. Using data Rural Banks (banking industry, the results showed that several variables of diversity of top management team affect decision-making comprehensiveness and social integration. The study also confirmed that the company's performance is affected by decision-making comprehensiveness and social integration.Keywords:Team Management, Diversity, Decision-Making Comprehensiveness, Social Integration, Performance.AbstrakMeskipun penelitian mengenai diversitas tim manajemen sudah banyak dilakukan, tetapi penelitian yang lalu mendefinisikan diversitas dengan cara yang berbeda-beda dan banyak berfokus pada tim manajemen puncak perusahaan besar dan industri besar. Penelitian ini menguji pengaruh variable-variabel diversitas tim manajemen puncak perusahaan terhadap kekomprehensifan pengambilan keputusan dan integrasi sosial, serta menguji dua variable terakhir ini pada kinerja. Dengan menggunakan data Bank Perkreditan Rakyat (industri perbankan, hasil penelitian memperlihatkan bahwa beberapa variable diversitas manajemen puncak mempengaruhi kekomprehensifan pengambilan keputusan dan integrasi sosial.Penelitian juga mengkonfirmasi bahwa kinerja perusahaan dipengaruhi oleh kekomprehensifan pengambilan keputusan dan integrasi sosial.Kata Kunci:Tim Manajemen Puncak, Diversitas, Kekomprehensifan, Pengambilan Keputusan, Integrasi Sosial, Kinerja Perusahaan.

  16. Initiative for 100% rural electrification in developing countries: Case study of Senegal

    International Nuclear Information System (INIS)

    Diouf, Boucar; Pode, Ramchandra; Osei, Rita

    2013-01-01

    Sub-Saharan Africa has the lowest access to electricity in the World. In Senegal, less than 25% of the rural population benefit of electricity service. Solar energy offers an important potential to Senegal with over 3000 h of sunlight a year. This is a real opportunity to generalize the access to electricity. But, the efforts to bridge the gap must be diversified and completed. We approach the problem of rural electrification with a different point of view. Grid expansion and centralized solutions may be adequate for villages with a population organized in high-density of habitations. Small size villages or those with highly dispersed population may need different propositions because of cost. These regions will not be the priority of electrification programs. Furthermore, this rural population is characterized by its low income and saving. Such a conjuncture suggests the opportunity of a service based fees model for access to electricity. On the basis of a fees-for-service model, individual standalone photovoltaic systems may be a more appropriate solution to cover the priority needs of lighting and mobile phones battery charge for telecommunication. We present a pilot project in a village of Senegal to support the model and demonstrate its feasibility. - Highlights: • Rural electrification in developing countries. • Problems of access to electricity in rural areas. • Fees-for-service solution for small villages/highly dispersed population villages. • Situation of Senegal. • Presentation of a pilot project in a small village of Senegal

  17. Programa único o diferenciado: especificidad curricular de la escuela rural uruguaya - Common or differentiated school programs: uruguayan rural school curriculum specificity

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Limber Elbio Santos, Uruguay

    2014-05-01

    puissants, constitué par le Programme pour les Écoles Rurales de 1949. Ainsi, il se réfère au poids que cette pédagogie poursuit actuellement et la manière à influencer dans la gestion curriculaire du programme unique. Les spécifiques sociale et didactique de l’école rurale a des effets évidents sur le programme curriculaire dans son sens le plus large, avec des gammes plus étendues que celles relatives au programme d'études prescrit. Cependant, le défi de l'école rurale actuelle coudre le nouveau structure curriculaire unique n'est pas si différent de celui enregistré historiquement: dialoguer avec le milieu comme un égal et maximiser le potentiel d'apprentissage offertes par l'établissement d'enseignement, la communauté et la structure multidisciplinaire du groupe.Mots-clé: école rurale, curriculum, programmes d’étude, pédagogie rurale.

  18. Isolasi dan Identifikasi Mikroba Lipolitik dari Limbah Cair Surimi dan Rajungan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devi Ambarwati Oktavia

    2017-05-01

    Full Text Available Industri pengolahan hasil perikanan di sepanjang pantai Utara Jawa seperti pengalengan rajungan di Cirebon (Jawa Barat dan pengolahan surimi di Kendal (Jawa Tengah, menghasilkan air limbah yang mengandung banyak protein dan lemak. Bakteri yang hidup di limbah yang banyak mengandung protein dan lemak tersebut diperkirakan memiliki kemampuan untuk menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioremedian alami bagi penanganan air limbah hasil perikanan di tempat lain. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penapisan dan identifikasi bakteri lipolitik potensial sebagai bioremedian air limbah perikanan. Penapisan dilakukan terhadap 11 isolat bakteri lipolitik dari air limbah yang diambil dari industri pengalengan rajungan di Cirebon dan pengolahan surimi di Kendal dengan menggunakan media spesifik agar tributirin. Isolat bakteri lipolitik potensial ditentukan berdasarkan zona bening yang terbentuk di sekitar koloni, yaitu sekurang-kurangnya 6 mm. Isolat bakteri potensial ini selanjutnya diidentifikasi secara molekuler berdasarkan analisis sekuen 16S-rDNA. Dari penapisan diperoleh empat isolat bakteri potensial, yaitu isolat SPB, SHj, SOr dan SKn. Identifikasi molekuler menunjukkan bahwa isolat SPB dan SHj masing-masing adalah Serratia fonticola 10AdanBacillus cereus strain 103.2.2dengan kemiripan 97%, isolat SOr memiliki kemiripan 96% dengan Bacillus pumilus strain vit bac1 dan isolat SKn adalah Enterococcus pseudoavium strain L3C21K2dengan kemiripan 87%. Keempat isolat tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioremedian pada air limbah dari industri pengolahan hasil perikanan di Indonesia.

  19. Application of a powder sintering-extrusion process to the fabrication of U-Al and UO{sub 2}-stainless steel dispersed fuel elements; Application de frittage-filage de poudres a la fabrication d'elements combustibles disperses U-Al et UO{sub 2} inox

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Meny, L.; Buffet, J.; Sauve, Ch.

    1962-07-01

    Within the scope of an investigation of dispersion-type fuel elements, the fabrication by extrusion and sintering of cladded bars and tubes with core of either uranium-aluminum or uranium oxide-stainless steel fuel was investigated. The powder mixtures are first pre-densified in a 'pot', whereupon the sheathed compact is degassed and sealed in a vacuum by electron-beam welding. The subsequent co-extrusion is performed at low temperature and with slow pressure application in the case of U-Al dispersions; and at high temperature with rapid pressure application, using the Ugine-Sejournet process, in the case of UO{sub 2}-stainless steel dispersions. The procedure permits the production of practically fully dense bars and tubes more than 1 m. in length and 10-30 mm in diameter, the wall thickness of the tubes ranging from 2-5 mm. The physical and mechanical characteristics of the dispersion, as well as the mechanical characteristics of the cladded elements, were investigated as a function of the uranium content and the temperature. (authors) [French] Dans le cadre de l'etude des elements combustibles disperses, nous avons etudie la fabrication par frittage-filage de barreaux et de tubes gaines renfermant un noyau combustible soit en uranium-aluminium, soit en UO{sub 2}-inox. Les melanges de poudres sont comprimes dans un 'pot'. La billette composite ainsi obtenue est degazee, fermee et soudee sous vide par bombardement electronique. Le cofilage est ensuite effectue, a basse temperature et sur presse lente pour les disperses U-Al, a haute temperature et sur presse rapide par le procede Ugine-Sejournet pour les disperses UO{sub 2}-inox. Nous avons ainsi obtenu des barres et des tubes de porosite pratiquement nulle de plus de 1 metre de longueur et de 10 a 30 mm de diametre; les epaisseurs des tubes sont comprises entre 2 et 5 mm. Les proprietes physiques et mecaniques des disperses ainsi que les proprietes mecaniques des ensembles gaines, ont ete etudiees en fonction de

  20. Pengetahuan Masyarakat Sunda Perdesaan Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur Jawa Barat tentang Peraturan Kebahasaan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dindin Samsudin

    2017-12-01

    Full Text Available The reality of the language usage that exists in Indonesia is still apprehensive. If we observed, until now there are so many language usages in public spaces, both billboards and instructional boards still use foreign languages or a mix between Indonesian language and foreign languages. That reality of language is not relevant with the legislations which prevail in Indonesia because the legislations stipulate the preferential using of Indonesian language in public space. However, the legislations about language are not well known by the society, so they still prefer using the foreign languages. This research aimed to reveal the knowledge of rural Sundanese society in Garut and Cianjur Regency, West Java about the language regulations. This research used quantitative approach with survey method. The result showed that in general the knowledge of rural Sundanese society in Garut and Cianjur Regency, West Java about language regulations can be categorized not good because the average value only reached 34.25% of the ideal standard.   Abstrak Kenyataan kebahasaan yang ada di Indonesia masih saja memprihatinkan. Jika diamati, hingga kini masih banyak pemakaian bahasa di ruang publik, baik papan nama maupun papan petunjuk, yang menggunakan bahasa asing atau campuran bahasa Indonesia dan bahasa asing. Kenyataan kebahasaan tersebut tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia karena peraturan perundang-undangan mengharuskan pengutamaan penggunaan bahasa Indonesia dalam ranah publik. Namun, peraturan perundang-undangan tentang kebahasaan tersebut sepertinya belum diketahui oleh masyarakat sehingga mereka masih mengutamakan bahasa asing. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengetahuan masyarakat Sunda pedesaan di Kabupaten Garut dan Cianjur Jawa Barat tentang peraturan kebahasaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum

  1. PSA LEVEL 3 DAN IMPLEMENTASINYA PADA KAJIAN KESELAMATAN PWR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pande Made Udiyani

    2015-03-01

    Full Text Available Kajian keselamatan PLTN menggunakan metodologi kajian probabilistik sangat penting selain kajian deterministik. Metodologi kajian menggunakan Probabilistic Safety Assessment (PSA Level 3 diperlukan terutama untuk estimasi kecelakaan parah atau kecelakaan luar dasar desain PLTN. Metode ini banyak dilakukan setelah kejadian kecelakaan Fukushima. Dalam penelitian ini dilakukan implementasi PSA Level 3 pada kajian keselamatan PWR, postulasi kecelakan luar dasar desain PWR AP-1000 dan disimulasikan di contoh tapak Bangka Barat. Rangkaian perhitungan yang dilakukan adalah: menghitung suku sumber dari kegagalan teras yang terjadi, pemodelan kondisi meteorologi tapak dan lingkungan, pemodelan jalur paparan, analisis dispersi radionuklida dan transportasi fenomena di lingkungan, analisis deposisi radionuklida, analisis dosis radiasi, analisis perlindungan & mitigasi, dan analisis risiko. Kajian menggunakan rangkaian subsistem pada perangkat lunak PC Cosyma. Hasil penelitian membuktikan bahwa implementasi metode kajian keselamatan PSA Level 3 sangat efektif dan komprehensif terhadap estimasi dampak, konsekuensi, risiko, kesiapsiagaan kedaruratan nuklir (nuclear emergency preparedness, dan manajemen kecelakaan reaktor terutama untuk kecelakaan parah atau kecelakaan luar dasar desain PLTN. Hasil kajian dapat digunakan sebagai umpan balik untuk kajian keselamatan PSA Level 1 dan PSA Level 2. Kata kunci: PSA level 3, kecelakaan, PWR   Reactor safety assessment of nuclear power plants using probabilistic assessment methodology is most important in addition to the deterministic assessment. The methodology of Level 3 Probabilistic Safety Assessment (PSA is especially required to estimate severe accident or beyond design basis accidents of nuclear power plants. This method is carried out after the Fukushima accident. In this research, the postulations beyond design basis accidentsof PWR AP - 1000 would be taken, and simulated at West Bangka sample site. The

  2. Peran Mitra Strategis dan Agen Perubahan dalam Manajemen Talenta dan Kinerja Manajer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ida Ketut Kusumawijaya

    2014-06-01

    Full Text Available Abstract  The purposes of the study are to analyze: (1 characteristic of strategic partner and change agent roles, talent management and managers performance, (2 influence of strategic partner and change agent roles to talent management and its impact to managers performance. Four hundred hotel managers in Bali were participated in this study by using proportional random sampling. Data were analyzed using descriptive analysis and SEM. The result shows that: (1 strategic partner and change agent role, talent management and managers performance are in enough category, (2 positive and significant effect between strategic partner and change agent roles to talent management and its impact to managers performance. Keywords:Strategic Partner Role, Change Agent Role, Talent Management, Managers Performance.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1 karakteristik dari mitra strategis dan peran agen perubahan, manajemen bakat dan kinerja manajer, (2 pengaruh mitra strategis dan peran agen perubahan untuk manajemen bakat dan dampaknya terhadap kinerja manajer. Sebanyak empat ratus manajer hotel di Bali berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menggunakan proporsional random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1 mitra strategis dan peran agen perubahan, manajemen bakat dan kinerja manajer termasuk dalam kategori cukup, (2 pengaruh positif dan signifikan antara mitra strategis dan peran agen perubahan untuk manajemen bakat dan dampaknya terhadap kinerja manajer.Keywords: Peran Mitra Strategis, Peran Agen Perubahan, Manajemen Talenta, kinerja Manajer.

  3. TRANSFORMASI ORGANISASIONAL DAN MSDM: HAMBATAN DAN IMPLIKASINYA PADA REKRUTMEN DAN SELEKSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Licen Indahwati Darsono

    2002-01-01

    Full Text Available Rapid change of environment is an external force that causes the organization to transform. Fundamentally, the main purpose of the transformation is to change the organizational structure to be more flexible and competitive with fewer hierarchial levels, managers, and employees. The transformation needs to be radical, causing resistance from the organization's members. Their resistance can cause the transformation to fail, therefore organization must find ways to lessen this resistance. First, organization must learn about the diversity of its members' cultures and values. Second, organization must build its own organizational culture which can support the success of the transformation, by communicating it with the members of the organization. To support organizational culture building efforts, it needs changes in human resources practices, especially recruitment and selection. Abstract in Bahasa Indonesia : Perubahan yang cepat dalam lingkungan merupakan kekuatan eksternal yang mengakibatkan transformasi dalam sebuah organisasi. Pada dasarnya, tujuan utama dari transformasi tersebut adalah merubah struktur organisasi agar menjadi lebih fleksibel dan mampu bersaing, dengan tingkat structural yang sedikit, serta jumlah manajer dan karyawan yang lebih kecil. Transformasi tersebut harus menyeluruh, dan hal ini dapat menyebabkan resistensi dari para anggota organisasi yang memperhambat perubahan tersebut. Resistensi itu bisa menyebabkan perubahan tersebut batal, oleh karena itu organisasi harus mencari jalan untuk mengurangi hambatan-hambatan tersebut. Pertama, organisasi harus belajar keanekaragaman dari budaya dan nilai anggotanya. Kedua, organisasi harus mengembangkan budaya organisasi sendiri melalui komunikasi yang baik dengan anggotanya. Untuk mendukung usaha mengembangkan budaya organisasi, harus ada perubaban pada kebijakan sumber daya manusia, terutama dalam rekrutmen dan seleksi karyawan. Kata kunci: transformasi, resistensi, budaya

  4. Perbedaan konsumsi buah dan sayur pada anak sekolah dasar yang obes dan tidak obes di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irma Nuraeni

    2016-03-01

    gender and energy intake, showed that obese  children who rarely consuming fruits (<7 times/week (OR=2,24, 95%CI: 1.53-3.28, rarely consuming vegetables (<7 times/week (OR=2,52, 95%CI: 1,70-3,73, and consuming fruits and vegetables less than 5 servings/day (equivalent to 400 g/day (OR= 4,59, 95%CI:2,11-10,00 were greater risk for being obesity.Conclusion:Obese children had rarely and less consume of fruits and vegetables than that did in non-obese children at Yogyakarta Municipality and District of Bantul. The children rarely and less consuming fruits and vegetables increased the risk of obesity.KEYWORDS: children obesity, vegetable, fruitABSTRAKLatar Belakang: Indonesia saat ini mengalami masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan gizi lebih. Kelebihan  gizi atau obesitas pada anak dan remaja apabila tidak diatasi maka berdampak menjadi obesitas pada masa dewasa yang berpotensi mengalami penyakit tidak menular, seperti jantung, hipertensi dan diabetes mellitus. Prevalensi obesitas pada anak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (1; 2. Obesitas disebabkan ketidakseimbangan antara masukan dengan keluaran energi. Anak cenderung mengkonsumsi padat energi yang berasa manis dan berlemak tinggi serta makanan kurang serat dari buah dan sayur. Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko obesitas pada orang yang kurang konsumsi buah dan sayur.Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan frekuensi dan jumlah konsumsi buah dan sayur pada anak SD obes dan tidak obes di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul serta peran konsumsi buah dan sayur terhadap kejadian obesitas. Metode: Rancangan penelitian ini adalah case-control, 244 kasus (anak obes dan 244 kontrol (anak tidak obes. Subjek penelitian adalah anak usia 6-12 tahun yang duduk di kelas 1 hingga kelas 5 sekolah dasar di Kota Yogyakarta dan di Kabupaten Bantul. Data identitas diperoleh dari kuesioner terstruktur, sedangkan data frekuensi dan jumlah konsumsi buah dan sayur diperoleh

  5. Neutron-Phonon Interaction Studies in Copper, Zinc and Magnesium Single Crystals; Etude des interactions neutron-phonon dans des monocristaux de cuivre, de zinc et de magnesium; Izuchenie vzaimodejstviya nejtronov i fononov v monokristallakh medi, ninki i magniya; Estudio de las interacciones neutron-fonon en monocristales de cobre, cinc y magnesio

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Maliszewski, E.; Sosnowski, J.; Blinowski, K.; Kozubowski, J.; Padlo, L.; Sledziewska, D. [Institute of Nuclear Research, Warsaw (Poland)

    1963-01-15

    The phonon dispersion relations in copper single crystals has been studied by means of a triple-axis crystal neutron spectrometer. In the [100] direction the transversal branch, not reported in the papers of Cabie and Jacrot, has been found. This branch fits well to the recent data of sound velocity; however, it differs partly from the X-ray results of Jacobsen. For the longitudinal branch in the [100] direction the dispersion curve obtained by Cribier and Jacrot is lying well above the Jacobsen's curve, and the experimental points reported in the present paper support the results of Cribier and Jacrot. The phonon dispersion relations in zinc and magnesium single crystals has been studied using the cold neutron method and by means of a triple-axis crystal neutron spectrometer as well. The scattering surfaces in the [1010] plane were traced, the AT and AL branches found and the phonon dispersion relations in the [001] and [010] directions obtained. The results have been compared with those obtained by Johnson with X-rays. In the [001] direction the present results fit well lo Johnson's foe the AL branch. In the [010] direction for the AT branch a large discrepancy has been found between Johnson's and the present results. Some explanation of this discrepancy is given. Similar measurements in the same directions in magnesium single crystals are under way and will be reported. (author) [French] Les auteurs ont etudie les relations de dispersion des phonons dans des monocristaux de cuivre, au moyen d'un spectrometre neutronique a cristal triaxe. Ils ont trouve, dans la direction [100] , la branche transversale que n'ont pas signalee Cribier et Jacrot dans leurs travaux. Cette branche s'adapce bien aux donnees recentes relatives a la vitesse du son, mais elle differe partiellement de celles qui ont ete obtenues par Jacobsen pour les rayons X . En ce qui concerne la branche longitudinale dans la direction [100] , la courbe de dispersion obtenue par Cribier et Jacrot se

  6. Kondisi oral higiene dan karies gigi pada vegetarian dan non vegetarian di Maha Vihara Maitreya Medan

    OpenAIRE

    Prawira, Albert

    2011-01-01

    Perbedaan pola makan antara vegetarian dan non vegetarian dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi oral higiene dan karies gigi pada umat vegetarian dan non vegetarian di Maha Vihara Maitreya Medan. Jenis penelitian adalah survei deskriptif. Sampel terdiri atas 74 vegetarian dan 65 non vegetarian. Pemeriksaan oral higiene dan karies gigi masing-masing menggunakan indeks OHIS Greene dan Vermillion dan indeks DMFT Klein, se...

  7. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR, AKTIVITAS DAN SIKAP PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI, MELALUI METODE DISKUSI, OBSERVASI, DAN EKSPERIMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuni Lestari Purnomowati

    2016-03-01

    Full Text Available Penelitian dilakukan menggunakan metodePenelitian Tindaan Kelas (PTK. Penelitian ini dilaksanakan di  SMKN 3 Metro pada siswa Kelas XI-TKJa semester genapTahun Pelajaran 2012/2013 berjumlah 31 siswa.Sasaran perubahan dalam penelitian ini yaitu peningkatan hasil, aktivitas dan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa peningkatan hasil belajargetaran, gelombang dan bunyi terjadi karena kerjasama siswa selama proses pembelajaran menumbuhkan suasana yang nyaman sekaligus kompetitif. Perubahan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika semakin baik. Ketika pembelajaran fisika mampu memberikan apa yang diharapkan oleh siswa, yaitu siswa merasa nyaman, tidak terintimidasi oleh guru dan teman karena keterbatasan yang dimilikinya, terlibat dengan teman sejawat pada saat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan diskusi, melakukan observasi, dan bereksperimen, maka persepsi terhadap fisika sebagai objek menjadi berubah lebih baik. Adanya interaksi siswa dengan media pembelajaran karena kegiatan mendiskusikan, mengobservasi, dan melakukan eksperimen mendorong siswa menjadi aktif selama proses pembelajaran. Penelitian dilakukan menggunakan metodePenelitian Tindaan Kelas (PTK. Penelitian ini dilaksanakan di  SMKN 3 Metro pada siswa Kelas XI-TKJa semester genapTahun Pelajaran 2012/2013 berjumlah 31 siswa.Sasaran perubahan dalam penelitian ini yaitu peningkatan hasil, aktivitas dan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa peningkatan hasil belajargetaran, gelombang dan bunyi terjadi karena kerjasama siswa selama proses pembelajaran menumbuhkan suasana yang nyaman sekaligus kompetitif. Perubahan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika semakin baik. Ketika pembelajaran fisika mampu memberikan apa yang diharapkan oleh siswa, yaitu siswa merasa nyaman, tidak terintimidasi oleh guru dan teman karena keterbatasan yang dimilikinya, terlibat dengan teman sejawat pada saat menyelesaikan tugas-tugas yang

  8. Modélisation de la combustion de fuels lourds prenant en compte la dispersion des asphaltènes Modeling Heavy Fuel-Oil Combustion (While Considering Or Including Asphaltene Dispersion

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Audibert F.

    2006-11-01

    Full Text Available Divers modèles, ayant pour but de prédire le taux d'imbrûlés solides lors de la combustion du fuel lourd, ont été mis au point dans le passé. Les paramètres entrant en ligne de compte sont le plus souvent les teneurs en résidus lourds hydrocarbonés (asphaltènes précipités au pentane ou à l'heptane et carbone Conradson et en métaux : c'est le cas des modèles Exxon et Shell développés respectivement en 1979 et 1981. D'autres modèles tiennent compte, en plus de la composition du fuel, de son mode d'atomisation, de son mode de diffusion dans le foyer et de la cinétique de combustion : on peut citer les travaux du Laboratoire Energie du MIT publiés en 1986. Néanmoins, ces facteurs ne sont pas les seuls à intervenir : l'expérience a montré que l'état de dispersion des asphaltènes peut jouer également un grand rôle, notamment dans le cas d'installations de combustion à injection mécanique, pour lesquelles la dispersion des gouttelettes n'est pas aussi fine que pour des installations munies d'une injection assistée par la vapeur. Cette influence de la dispersion des asphaltènes sur la combustion a été mise en évidence dans le passé par l'utilisation d'additifs dispersants et également par la combustion de fuels lourds constitués par dilution d'asphaltes précipités au pentane avec un gas-oil de cracking catalytique de raffinerie (LCO. Ce sont ces fuels que l'on a considérés dans la présente étude. L'effet de ce facteur dispersion n'a pas été quantifié jusqu'alors, la difficulté étant de définir une grandeur mesurable représentant la répartition des agglomérats d'asphaltènes. Dans cette étude, on a essayé en un premier temps de faire une approche fractale de la répartition des asphaltènes à partir de clichés (préparés par la société Total, cette méthode ayant déjà été utilisée avec succès pour décrire des structures d'aspects comparables. Malheureusement, on s'est heurté à des

  9. Pengaruh Penambahan Ni, Cu, dan Al dan Waktu Milling pada Mechanical Alloying Terhadap Sifat Absorpsi dan Desorpsi Mg sebagai Material Penyimpan Hidrogen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Febrian Budi Pratama

    2012-09-01

    Full Text Available Mg merupakan salah satu material yang digunakan sebagai material penyimpan hidrogen dengan membentuk MgH2. Sifat absorpsi dan desorpsi hidrogen dari suatu metal hidrida salah satunya tergantung  pada bahan, unsur penambah, dan metode pembuatannya. Pada penelitian kali ini Mg sebagai material penyimpan hidrogen dihasilkan melalui metode mechanical alloying dengan unsur penambah Ni, Cu, dan Al dan variasi waktu milling 10, 20, 30 jam. Selanjutnya sampel dilakukan pengujian SEM, XRD, DSC, dan Uji hidrogenisasi. Dari data uji diperoleh bahwa meningkatnya waktu milling menurunkan ukuran partikel sehingga meningkatkan wt% hidrogen terabsorb dan menurunkan temperatur onset desorpsi. Namun efek aglomerasi dan coldwelding yang berlebih pada proses mechanical alloying mengakibatkan ukuran partikel menjadi lebih besar. Unsur pemadu Al dan Cu berfungsi sebagai katalis, sedangkan Ni berfungsi sebagai pemadu yang ikut bereaksi dengan hidrogen. Mg10wt%Al dengan waktu milling 20 jam mempunyai nilai weight percent terbaik H2 yaitu 0.38% dalam temperatur hidrogenisasi 2500C, tekanan 3 atm, dan waktu tahan 1 jam. Sedangkan Mg10wt%Al dengan waktu milling 30 jam memiliki temperatur onset paling rendah yaitu 341.490C Kata Kunci— Absorpsi, Desorpsi, Material Penyimpan Hidrogen, Mechanical Alloying, Mg

  10. Fertility Trend and Pattern in a Rural Area of South Africa in the ...

    African Journals Online (AJOL)

    Nous sommes très peu renseignés sur les dynamiques de la transition de la fertilité en Afrique du Sud quoique les études récentes aient commencé à jeter une lumière sur les transformations démographiques dans le pays. Cette étude présente les tendances et les traits de fertilité observés auprès d\\'une population rurale ...

  11. BAHAYA LATEN INFEKSI GONORE DAN KLAMIDIA DI ASIA SELATAN & ASIA TENGGARA, DI INDONESIA DAN KOTA MANADO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aron Pirade

    2014-04-01

    menempati urutan tertinggi. Wilayah Asia Selatan dan Asia Timur-Selatan (juga disebut Asia Tenggara adalah wilayah dengan prevalensi Gonore dan Klamidia terbesar. Prevalensi Gonore di tahun 1995 dan 1999 yaitu 29.11 dan 27.2 juta penduduk wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Klamidia, di tahun 1995 dan tahun 1999 yaitu 40.48 dan 42.89 juta penduduk wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, pada 11 area penelitian menunjukkan bahwa prevalensi Gonore dalam wilayah Indonesia menunjukkan rata-rata prosentasenya 20%-40% dari keseluruhan STI pada wanita beresiko tinggi terkena STI. Sedangkan infeksi oleh Klamidia prosentasenya 15%- 45% dari keseluruhan STI pada wanita beresiko tinggi terkena penyakit kelamin. Prosentase Gonore dan Klamidia di Kota Manado rata-rata 15-30%. Tingginya prevalensi infeksi Gonore dan Klamidia di Asia Tenggara, ternyata diikuti juga dengan tingginya perkembangan infeksi Gonore dan Klamidia di Indonesia dan Kota Manado.

  12. KANDUNGAN ASAM AMINO, TAURIN, MINERAL MAKRO-MIKRO, DAN VITAMIN B12 UBUR-UBUR (Aurelia aurita SEGAR DAN KERING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - - Nurjanah

    2014-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian adalah menentukan komposisi gizi, asam amino, taurin, mineral makro dan mikro,dan vitamin B12 pada ubur-ubur (Aurelia aurita segar dan kering. Asam amino esensial pada ubur-uburyaitu arginina, leusina, valina, treonina, lisina, isoleusina, fenilalanina, metionina, dan histidina, sedangkanasam amino non esensial yaitu asam glutamat, glisina, asam aspartat, serina, alanina, dan tirosina. Asamamino esensial tertinggi segar dan kering adalah arginina sebesar 1,72% (bk dan 1,44% (bk dan terendahhistidina yaitu sebesar 0,19% (bk dan 0,13% (bk. Asam amino non esensial segar dan kering tertinggiadalah asam glutamat dan glisina yaitu sebesar 3,26% (bk dan 2,62% (bk dan terkecil tirosina sebesar0,38% (bk dan 0,41% (bk. Taurin segar sebesar 2,68% (bk dan kering sebesar 0,67% (bk. Mineral makrotertinggi segar dan kering adalah natrium yaitu 180.092,1 ppm (bk dan 111.209,4 ppm (bk, terkecil adalahkalsium yaitu 5.750,2 ppm (bk dan 11,1 ppm (bk. Mineral mikro tertinggi segar dan kering adalah iodium yaitu8.291,5 ppm (bk dan 1.800 ppm (bk dan yang terkecil adalah tembaga yaitu 1,1 ppm (bk dan 0,6 ppm (bk.Vitamin B12 segar adalah 396,6 μm/100 g (bk dan kering 63,5 μm/100 g (bk.Kata kunci: asam amino, mineral, taurin, ubur-ubur (Aurelia aurita, vitamin B12

  13. Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway di Petshop "PetZone"

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siska Fadhilah Wati

    2013-09-01

    Full Text Available Dewasa ini teknologi informasi sangat membantu dalam dunia bisnis. Kemudahan yang ditawarkan akan menjaring lebih banyak konsumen. Namun, perusahan tingkat menengah seperti PetZone saat ini masih jarang yang menawarkan kemudahan berbelanja atau pemesanan layanan secara online. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem berbasis web di perusahaan PetZone yang dapat memudahkan pemilik dan karyawan dalam apenjualan, pelayanan, dan pemasaran, serta memudahkan pelanggan dalam jual-beli barang dan jasa. Atas dasar masalah tersebut dibangun Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway untuk menunjang proses bisnis yang ada. Sistem informasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP framework Codeigniter, javascript untuk tampilan yang dinamis, dan database MySQL. Proses pembuatan dan pengembangan Sistem Informasi Penjualan ini menggunakan metode air terjun. Metode air terjun meliputi kebutuhan pengguna, analisis, rancangan, implementasi dan pengujian. Pemodelan Sistem Informasi yang dibangun menggunakan metode berorientasi objek UML (Unified Modeling Language yang terdiri dari Use case  diagram, Class diagram dan Sequence diagram. Hasil pengujian Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway menunjukkan bahwa semua fitur yang terdapat baik dalam sistem informasi maupun SMS gateway dapat bekerja dengan baikdengan ratusan sample data, dan server SMS gateway dapat memproses lebih dari satu SMS secara bersamaan. Dalam perkembangan ke depannya nanti, Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway masih dapat dikembangkan lagi dengan menambah fitur-fitur pada SMS gateway sehingga lebih memudahkan konsumen.

  14. Persepsi Santri dan Kiai terhadap Pluralisme Agama di Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM dan Aswaja Nusantara Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zainal Arifin

    2017-05-01

    Abstrak: Perdebatan pluralisme agama masih mengemuka dalam konteks masyarakat majemuk di Nusantara. Bahkan, tidak jarang menimbulkan konflik dan perang pemikiran. Menarik melihat perspektif kiai dan santri Muhammadiyah dan NU terhadap isu pluralisme melalui praktik pendidikan di Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM Yogyakarta dan Pondok Pesantren Aswaja Nusantara Yogyakarta yang dianggap representatif karena membawa muatan konsep, ide dan paradigma dari Muhammadiyah dan NU. Penelitian ini bersifat kualitatif,  data diperoleh dari wawancara dan studi kepustakaan dengan saling memberikan verifikasi, koreksi dan pelengkap. Hasil penelitian ini, PUTM dan Pesantren Aswaja Nusantara memiliki konsep yang sama dalam memegang teguh akidah, yakni sikap eksklusif dan menolak pluralisme secara teologis namun menerimanya secara sosiologis. Sehingga, paradigma dari dua lembaga tersebut merepresentasikan dari paradigma Muhammadiyah dan NU dalam merespon fenomena pluralisme agama dan budaya.

  15. A Persistent Disparity: Smoking in Rural Sexual and Gender Minorities.

    Science.gov (United States)

    Bennett, Keisa; McElroy, Jane A; Johnson, Andrew O; Munk, Niki; Everett, Kevin D

    2015-03-01

    Sexual and gender minorities (SGM) smoke cigarettes at higher rates than the general population. Historically, research in SGM health issues was conducted in urban populations and recent population-based studies seldom have sufficient SGM participants to distinguish urban from rural. Given that rural populations also tend to have a smoking disparity, and that many SGM live in rural areas, it is vitally important to understand the intersection of rural residence, SGM identity, and smoking. This study analyzes the patterns of smoking in urban and rural SGM in a large sample. We conducted an analysis of 4280 adult participants in the Out, Proud, and Healthy project with complete data on SGM status, smoking status, and zip code. Surveys were conducted at 6 Missouri Pride Festivals and online in 2012. Analysis involved descriptive and bivariate methods, and multivariable logistic regression. We used GIS mapping to demonstrate the dispersion of rural SGM participants. SGM had higher smoking proportion than the non-SGM recruited from these settings. In the multivariable model, SGM identity conferred 1.35 times the odds of being a current smoker when controlled for covariates. Rural residence was not independently significant, demonstrating the persistence of the smoking disparity in rural SGM. Mapping revealed widespread distribution of SGM in rural areas. The SGM smoking disparity persists among rural SGM. These communities would benefit from continued research into interventions targeting both SGM and rural tobacco control measures. Recruitment at Pride Festivals may provide a venue for reaching rural SGM for intervention.

  16. Patient’s expectation on communication performances community of Dental Health Services providers located in urban and rural area

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Taufan Bramantoro

    2013-03-01

    Full Text Available Background: The quality of dentist’s communication skills is considered as one of important aspects on the quality of dental health services assessment. During the initial interview conducted at Ketabang, Dupak, and Kepadangan community dental health services at Surabaya and Sidoarjo, Indonesia, it appeared that eighty percent of initial respondents were not satisfied with the communication aspect. Community Dental Health Services (CDHS need to assess the communication performances based on community characteristics in effort to promote the quality and effectiveness of the denta health services. Purpose: The objective of this study was to analyze patient’s expectation values priorities on dentists' communication performances in CDHS that located in urban and rural area. Methods: The study was conducted in Ketabang Surabaya, Dupak Surabaya and Kepadangan Sidoarjo CDHSs. The participants were 400 patients above 18 years old. Participants were assessed their expectation value using the communication performances of dental health services questionnaire. Results: Patients in urban CDHS appeared that there were two priority aspects which had high values, namely the clarity of instructions and the dentist’s ability of active listening to the patient, while patients in rural CDHS revealed that the clarity of instructions and dentist-patient relationship were the aspects with high values. Conclusion: Patients in CDHS that located in rural area expect more dentist-patient interpersonal relationship performance than patients in CDHS located in urban area. This finding becomes a valuable information for CDHS to develop communication strategies based on community characteristics.Latar belakang: Kualitas komunikasi dari dokter gigi merupakan salah satu aspek penting dalam penilaian kualitas layanan suatu sarana pelayanan kesehatan. Pada wawancara pendahuluan yang dilaksanakan di puskesmas Ketabang, Dupak dan Kepadangan di Surabaya dan Sidoarjo

  17. Análisis del comportamiento de la demanda de turismo rural desde la experiencia de la comarca El Alto Palancia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yagüe Perales, Rosa María

    2004-03-01

    égie de développement du tourisme alternatif. Dans cette ligne, et devant la pénurie d'études sur la demande, cet article propose d'étudier le comportement de la demande devant une série de ressources et activités typiques des regions rurales, à partir d'une étude empirique développée dans la región El Alto Palancia, dans la Communauté de Valence. L'application de la technique statistique du Contraste d'Homogénéité non paramétrique dévoilera le profil du touriste intéressé par les ressources et les activités fournis par la région.

  18. Implementing a Comprehensive Program for the Prevention of Conduct Problems in Rural Communities: The Fast Track Experience1

    Science.gov (United States)

    Bierman, Karen L.

    2012-01-01

    Childhood conduct problems are predictive of a number of serious long-term difficulties (e.g., school failure, delinquent behavior, and mental health problems), making the design of effective prevention programs a priority. The Fast Track Program is a demonstration project currently underway in four demographically diverse areas of the United States, testing the feasibility and effectiveness of a comprehensive, multicomponent prevention program targeting children at risk for conduct disorders. This paper describes some lessons learned about the implementation of this program in a rural area. Although there are many areas of commonality in terms of program needs, program design, and implementation issues in rural and urban sites, rural areas differ from urban areas along the dimensions of geographical dispersion and regionalism, and community stability and insularity. Rural programs must cover a broad geographical area and must be sensitive to the multiple, small and regional communities that constitute their service area. Small schools, homogeneous populations, traditional values, limited recreational, educational and mental health services, and politically conservative climates are all more likely to emerge as characteristics of rural rather than urban sites (Sherman, 1992). These characteristics may both pose particular challenges to the implementation of prevention programs in rural areas, as well as offer particular benefits. Three aspects of program implementation are described in detail: (a) community entry and program initiation in rural areas, (b) the adaptation of program components and service delivery to meet the needs of rural families and schools, and (c) issues in administrative organization of a broadly dispersed tricounty rural prevention program. PMID:9338956

  19. KEABSAHAN PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN PERATURAN HUKUM PIDANA MELALUI PERPPU DAN PERMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amiruddin Amiruddin

    2013-12-01

    Full Text Available KUHP yang berlaku sekarang berasal dari “Wetboek van Strafrecht voor Nederlandsh-Indie” 1918dan dinyatakan berlaku di Indonesia berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1946 juncto UU Nomor 73 Tahun1958. Mengingat usianya yang sangat tua, maka beberapa ketentuan yang ada dalam KUHP sudah tentuketinggalan dan harus disesuaikan dengan perkembangan masyarakat dan ilmu pengetahuan. Meskipuntelah ada upaya untuk melakukan perubahan yang menyeluruh melalui penyusunan RUU KUHP namunbelum juga disahkan. Oleh karena itu, maka pola perubahan yang dilakukan adalah bersifat parsial yaitumulai dari Perpu Nomor 16 Tahun 1960 sampai dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun2012 tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda dalam KUHP. Perubahanyang dilakukan itu pun ada yang sesuai dengan prosedur dan ada juga yang tidak sesuai dengan prosedurperubahan perundang-undangan.Kata kunci: perubahan, penambahan, KUHP.

  20. Produksi Panel Dinding Bangunan Tahan Gempa dan Ramah Lingkungan dari Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Industri Minyak dan Gas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luqman Hakim

    2015-10-01

    Full Text Available Berdasarkan hasil uji karakteristik fisik terhadap panel dinding dari komposit limbah industry migas berupa activated alumina, sandblasting dan glasswall yang telah dilakukan pada tahun pertama diketahui bahwa kuat lentur tertinggi diperoleh dari sampel B4 yaitu sebesar 67,8 Kg/Cm2 dengan standar DIN 1101 17 Kg/cm2, kuat desak sampel B 2 68,31 N/mm2 dengan standar bata merah 25 N/mm2 dan batako 20 N/mm2 dan tingkat keausan terendah diperoleh dari sampel 37 streap. Dari hasil tersebut diketahui bahwa uji telah memiliki kemampuan lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar yang berlaku. Maka pada penelitian lanjutan yang akan dilakukan bertujuan untuk mempelajari apakah produk panel dinding ini ramah lingkungan sehingga aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitarnya.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode uji toxicity characteristic leaching procedure (TCLP dan LC50 terhadap produk panel dinding terbaik. Uji TCLP yang akan dilakukan yaitu dengan cara mendestruksi dan ekstraksi produk panel dinding dengan menggunakan rotating agitator selama 24 jam kemudian diuji dengan menggunakan AAS untuk mengetahui konsentrasi logam berat yang terdapat dalam produl panel dinding. Adapun untuk uji LC50 dilakukan dengan menggunakan hewan uji larva udang atau tikus.Berdasarkan hasil uji TCLP dan LC50 diketahui bahwa: a Kadar kandungan logam berat yang terdapat di dalam wall panel setelah dilakukan uji TCLP ternyata berada dibawah baku mutu seperti yang telah ditetapkan dalam PP No.85 Tahun 1999. Jadi ini artinya produk wall panel dalam penelitian ini ramah lingkungan, b pengujian terhadap bahan baku wall panel, Limbah Activated Alumina, Sandblasting dan Glasswoll sebelum di solidifikasi dapat mematikan sebesar 50% hewan uji pada konsentrasi 116.667 ppm dalam waktu 96 jam, dan c hasil uji LC50 terhadap produk wall panel selama 96 jam tidak menunjukkan adanya kematian hewan uji. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produk wall panel dari

  1. Berpikir Rasional-Ilmiah dan Pendekatan Interdisipliner dan Multidisipliner dalam Studi Hukum Keluarga Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khoiruddin Nasution

    2017-12-01

    Full Text Available This short article tries to explain how important it is to think rationally and scientifically, place the position of approachment in the Study of Islamic Family Law, also describe the use of Interdisciplinary and multidisciplinary approach to understand and practice the Islamic Family Law. In conclusion, there are three conclutions. First, students need to get used to think, write, speak and act rationallly and scientifically. The process can be carried out by integrating with the entire subjecy. Second,  needs a good and comprehensive understanding of approachment positions in the study of Islamic Family Law, both in relation to habituation of thinking, writing, speaking and acting rational and scientific as well as in effort to integrate and interconnect Islam and science. Third, it is necessary to habituate using an interdisciplinary and multidisciplinary approach to understand and observe all matters  that related to the Islamic Family Law.   [Tulisan singkat ini mencoba menjelaskan bagaimana pentingnya berpikir rasional dan ilmiah, meletakkan dimana posisi pendekatan dalam Studi Hukum Keluarga Islam, sekaligus menggambarkan penggunaan Pendekatan Interdisipliner dan Multidisipliner dalam memahami dan mengamalkan Hukum Keluarga Islam. Kesimpulannya ada tiga. Pertama, mahasiswa perlu dibiasakan berpikir, menulis, berbicara dan bentindak rasional dan ilmiah. Proses pembiasaannya dapat dilakukan secara terintegrasi dengan seluruh mata kuliah. Kedua, perlu pemahaman yang baik dan konprehensif bagaimana posisi pendekatan dalam studi Hukum Keluarga Islam, baik dalam kaitannya dengan pembiasaan berpikir, menulis, berbicara dan bentindak rasional dan ilmiah maupun dalam upaya integrasi dan/atau interkoneksi keilmuan. Ketiga, perlu pembiasaan menggunakan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner dalam memahami dan mengamalkan segala persoalan yang berkaitan dengan Hukum Keluarga Islam.

  2. STRATEGI PEMBELAJARAN, LOKASI SEKOLAH, DAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syahrial Bakhtiar

    2015-08-01

    Full Text Available Abstract: Learning Strategies, School Locations, and Fundamental Motor Skills of Elementary School Students. This study is aimed at measuring the effects of learning strategies and school locations on students’ fundamental motor skills. It is an experimental study which employs the 2x2 factorial design. The subjects of the experiment were students from elementary schools in Padang who were selected through multi stage random sampling. Data were collected using the TMGD-2 test and analyzed using the two-way ANOVA. The findings of the study show that the fundamental motor skills of the students who are taught with the Game Series Learning Strategy (GSLL are better than those taught with the Conven­tional Learning Strategy (CLS. With regard to school locations, the fundamental motor skills of students in the urban areas are better than those in the suburbs. The findings also reveal an interaction of the ef­fects of learning strategies and school locations on the students’ fundamental motor skills. The students in the urban areas who learn through the GSLL have better fundamental motor skills than those who learn through the CLS. On the other hand, the students in the rural areas who learn through the GSLL demonstrate lower fundamental motor skills than those who learn through the CLS.    Keywords: learning strategy, physical education, fundamental motor skills Abstrak: Strategi Pembelajaran, Lokasi Sekolah, dan Kemampuan Gerak Dasar Siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan strategi pembelajaran dan lokasi sekolah siswa berikut interaksinya terhadap kemampuan gerak dasar. Subjek eksperimen adalah seluruh siswa SD kota Padang yang dipilih dengan multi stage random sampling dan menggunakan rancangan fak­torial 2x2. Data dikumpulkan dengan tes TGMD-2 dan dianalisis dengan ANAVA dua jalur. Penelitian ini menemukan bahwa kemampuan gerak dasar siswa yang diberi perlakuan Strategi Pembelajaran Rangkaian Permainan

  3. Bahasa, Simbol, dan Religi

    OpenAIRE

    Supriyadi, Supriyadi

    1999-01-01

    Manusia sering disebut sebagai makhluk sosial, makhluk berakal, makhluk berseni, dan sebagainya. Tulisan ini secara tidak langsung membicarakan manusia sebagai makhluk berbahasa, bersimbol, dan bereligi . Meskipun demikian, titik tolaknya bukan pada manusia itu sendiri, tetapi pada bahasa, simbol, dan religinya, terutama pada hubungan di antara ketiganya . Hubungan antara bahasa dan simbol tidak diragukan lagi karena bahasa merupakan jenis simbol . Demikian juga hubungan antara simbol dengan ...

  4. TANGKI SEPTIK DAN MASALAHNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Soewasti Soesanto

    2012-10-01

    Full Text Available Manusia yang sehat tiap hari membuang tinja yang harus ditampung dan/atau diolah secara saniter. Meskipun Indonesia telah 55 tahun merdeka dan telah memiliki banyak ahli sanitasi/teknik penyehatan baik lulusan dalam maupun luar negeri, namun cara pengelolaan tinja yang ada kebanyakan masih belum memenuhi syarat kesehatan. Tangki septik dianggap sebagai cara penampungan tinja yang terbaik, padahal sebenarnya masih terjadi pencemaran tanah dan air melalui saluran perembesan.Tangki septik (septic tank merupakan salah satu macam sarana pengolahan tinja manusia yang pada garis besarnya terdiri dari sebuah tangki pembusukan lumpur (sludge digester dan saluran perembesan efluen. Tangki pembusukan harus memenuhi syarat mengenai perbandingan panjang dan lebar serta syarat kedalaman maksimum dan minimum, agar pembusukan lumpur dari tinja manusia dapat berjalan sempurna malahan tidak berbau busuk lagi.

  5. Perancangan dan Implementasi Autonomous Landing Menggunakan Behavior-Based dan Fuzzy Controller pada Quadcopter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fadjri Andika Permadi

    2012-09-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi sistem kendali pesawat sayap berputar (copter semakin pesat salah satunya pada pesawat berbaling-baling empat (quadcopter. Landing merupakan bagian tersulit dalam penerbangan quadcopter. Ukuran quadcopter yang kecil mengakibatkan susahnya pengendalian kestabilan dan kecepatan turun.Cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan autonomous landing yang menggunakan algoritma kendali behavior-based (berbasis perilaku. Tugas akhir ini merancang dan mengimplementasikan algoritma kendali behavior-based (berbasis perilaku pada proses autonomous landing quadcopter dan kontroler PD (Proporsional, Diferensial pada untuk  kestabilan sudut roll dan pitch, sedangkan untuk jarak landing menggunakan kontroler logika fuzzy. Pada Tugas Akhir ini, didapatkan nilai parameter kontroler PD roll dan kontroler PD pitch dari hasil tuning terstruktur pada simulasi Kp=500 dan Kd=30. Sedangkan kendali landing menggunakan kontroler logika fuzzy dengan parameter Ke=4 Kde=175 dan Ku=1 pada simulasi dapat melakukan proses landing selama 8 detik dari ketinggian 3 meter. Respon hasil implementasi pada quadcopter belum sesuai dengan hasil simulasi. Proses landing pada implementasi lebih cepat dengan waktu 3.5 detik dari ketinggian 2 meter, selain itu koreksi sudut roll dan sudut pitch masih terhadapat error +/-3º.

  6. Theoretical Aspects of Phonon Dispersion Curves for Metals; Aspects Theoriques des Courbes de Dispersion des Phonons pour les Metaux; Teoreticheskie aspekty fononnykh dispersionnykh krivykh dlya metallov; Aspectos Teoricos de las Curvas de Dispersion Fononica en Metales

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Cochran, W. [Department of Natural Philosophy, University of Edinburgh, Scotland (United Kingdom)

    1965-04-15

    des constantes de forces interatomiques, ils revelent la presence de forces de portee relativement longue (plusieurs espaces atomiques). Les resultats relatifs au plomb sont particulierement interessants; il n'a pas ete possible de les ajuster au moyen d'un modele de constantes de forces, mais les courbes de dispersion pour les vecteurs d*ondes dans des directions de symetrie, analysees en fonction des constantes de forces entre plans d'atomes, accusent un potentiel interatomique oscillatoire qui s'etend sur des distances de plus de 20 A. L'auteur fait le point des travaux theoriques recents qui ont des incidences sur le calcul des courbes de dispersion des phonons pour des metaux, et tente d'expliquer la longue portee du potentiel interatomique. Il semble qu'actuellement ce soit la 'methode des pseudo-atomes neutres' (expression forgee recemment par Ziman) qui offre les meilleures chances de permettre un traitement general de l'interaction atomique dans des metaux. L'auteur donne un apercu de cette theorie et discute son importance du point de vue des anomalies de Kohn dans les courbes de dispersion des phonons. Les donnees experimentales pour le sodium sont en accord avec cette theorie et le potentiel interatomique dans le sodium varie periodiquement sur une distance {pi}/k{sub F}, hk{sub F} etant le moment de Fermi, ainsi que Koenig l'avait deja demontre d'une autre facon. Des calculs plus exacts ont ete effectues pour le sodium par Toya et par Sham. Le memoire examine les relations entre les differentes methodes, ainsi que d'autres travaux d'un caractere plus general, tels que ceux d'Harrison. (author) [Spanish] Los experimentos de dispersion inelastica de neutrones han permitido acopiar datos bastadte completos sobre las curvas de dispersion fononica correspondientes a una docena, por lo menos, de elementos metalicos y de compuestos intermetalicos. Los resultados presentan una caracteristica comun: analizados en funcion de las constantes de fuerzas interatomicas

  7. Penskalaan Butir Format Respons Pilihan dan Respons Bebas Berdasarkan Model Rasch dan Partial Credit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Hariadi

    2007-06-01

    Full Text Available Penelitian melihat pengaruh jumlah parameter butir, kategori respons bebas (RB, pengaruh sampel terhadap akurasi estimasi parameter kemampuan untuk menghasilkan estimasi yang stabil dan pengaruh pembobotan butir RP dan butir RB terhadap kesalahan baku. Penelitian dalam dua tahap, simulasi menggunakan 30 kondisi dengan replikasi 50 dengan variabel panjang tes, jumlah kategori, dan jumlah parameter butir, dan analisis deskriptif, dilanjutkan penerapan penskalaan gabungan butir tipe respons pilihan (rp dan butir respons bebas (rb pada konstruksi tes elektronika yang terdiri 40 butir pilihan ganda dan 4 butir jawaban tersusun, 3 butir memiliki lima kategori jawaban dan 1 butir dengan 4 kategori jawaban, melibatkan 355 siswa. Hasil penelitian menunjukkan: ukuran sampel kurang berpengaruh pada root mean square error atau (RSME> dan korelasi antara 9 dengan 0, namun berpengaruh terhadap akurasi estimasi parameter butir pilihan ganda (/>/y,dan parameter butir respons tersusun (3^- Jumlah parameter butir berpengaruh terhadap parameter kemampuan, tetapi tidak berpengaruh terhadap akurasi dari b^, dan S„,. Estimasi dari parameter tingkat kesulitan butir jawaban tersusun tiga kategori lebih akurat daripada butir jawaban tersusun lima kategori. Estimasi tahan {robust untuk parameter kesulitan butir jawaban tersusun 5 kategori memerlukan sampel minimal 250 responden, sedangkan untuk butir respons tersusun 3 kategori memerlukan sampel minimal 100 responden. Estimasi parameter kemampuan dari skor total (0^^ tidak sama dengan rata-rata jumlah tbeta dari masing-masing subtes (0^ + 0CR. Theta dari tes yang dikalibrasi bersama-sama berbeda dengan theta dari total subtes yang dikalibrasi secara terpisah. Korelasi kemampuan yang mengunakan pembobotan dan kemampuan tanpa pembobotan mempunyai suatu rentang dari 0,988 sampai 0,948. Kata kunci: penyekaiaan, model rash dan partial credit.

  8. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN HARAPAN PASEN TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DAERAH PROVINSI DIY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunarto Sunarto

    2010-10-01

    Full Text Available Kepuasan merupakan perasaan seseorang mengenai kesenangan atau kekecewaan sebagai hasil membandingkan antara kinerja dan harapan. Jumlah kunjungan Puskesmas tahun 2007 sebesar 3.094.027 pasien yang terdiri dari 3.076442 rawat jalan dan 17.585 rawat inap. Penelitian untuk mengentahui gambaran tingkat kepuasan dan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan dan harapan pasien yang mendapatkan pelayanan Puskemas dan rumah sakit menurut wilayah Kabupatet / Kota di Propinsi DIY Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cros sectional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner dengan 35 item pernyataan yang diambil dari atribut-atribut SERVQUAL dalam 5 dimensi. Total sampel untuk lima Kabupaten Kota sebanyak 1000, masing-masing Kabupaten Kota 200. Penelitian ini dilakukan terhadap pasien yang menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah di Kabupaten-Kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian tingkat kepuasan pasien ketika mereka berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit di Propinsi DIY, dengan menggunakan skala O sampai 4. Hasilnya adalah dimensi tangibles, rata-rata kepuasan pasien (2,96 cukup dan harapan pasien (3,38 pada dimensi reliability, rata-rata kepuasan pasien (3,01 bagus dan harapan pasien (3,40. Pada dimensi responsiveness, rata-rata kepuasan pa-sien (3,07 bagus dan harapan pasien (3,42. Dimensi assurance, rata-rata kepuasan pasien (3, 1 0 bagus dan harapan pasien (3 ,42. pada dimensi emphaty, rata-rata kepuasan pasien (3,02 bagus dan harapan pasien (3,35. Hasil uji statistik didapatkan nilai p > 0.05, berarti pada alpha 5%, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan diantara kelima wilayah kabupaten/kota di DIY. Penilaian tingkat kepuasan pasien, ketika mereka berkunjung ke Puskesmas dan Rumah Sakit di DIY secara rata-rata bagus dan tidak ada perbedaan tingkat kepuasan menurut wilayah Kabupaten-Kota di Propinsi DIY. Kata Kunci : Kepuasan, harapan

  9. Perkiraan Asupan Iodium dan Natrium Menggunakan Urin 24 Jam pada Anak dan Dewasa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djoko Kartono

    2015-01-01

    deficiency area but considerably high intake of sodium based on the analysis of a 24 hour urine collection. Keywords: adult, children, iodine, sodium, 24 hours urine.   ABSTRAK Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007 mendapatkan angka hipertensi yang tinggi (31.7%. Pertanyaannya, masih relevankah program fortifikasi iodium dalam garam karena konsumsi garam berkorelasi dengan hipertensi. Tujuan penelitian ini menilai kadar iodium urin dan natrium urin serta perkiraan asupan natrium dan iodium. Disain studi potong lintang dengan sampel keluarga: bapak, ibu, anak 6-12 tahun. Lokasi di tiga desa di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Sebanyak 99 keluarga menjadi sampel penelitian. Variabel dikumpulkan mencakup berat dan tinggi badan, kadar iodium   garam, volume urin 24 jam, kadar iodium urin dan natrium urin. Perkiraan asupan iodium dan natrium menggunakan nilai iodium dan natrium urin dan volume urin. Jenis garam yang dikonsumsi (97% bentuk bata, rerata kadar iodium 20.4 ppm dan konsumsi garam 8.0 ± 4.7 gram per orang per hari. Median dan rerata volume urin 1500 mL dan 1523 ± 623 mL. Median dan rerata ekskresi iodium urin (EIU 93 dan 105 ± 61 μg/L. Proporsi EIU subyek < 100 μg/L 55.6% dan EIU ≥ 300 μg/L 1%. Median dan rerata ekskresi natrium urin (ENU 2588 mg/L (ppm dan 2732 ± 986 mg/L. Proporsi ENU ≥ 2300 mg/L 62%. Frekuensi konsumsi sumber iodium dan natrium: 47.5% subyek mengonsumsi mi instan dan snack 1-2 kali seminggu, 98% mengonsumsi vetsin/kecap/saus ≥ 1 kali sehari. Frekuensi makan makanan asin: 53.9% subyek mengonsumsi 1-2 kali seminggu dan 26.9% mengonsumsi roti/biskuit/cake 1-2 kali seminggu. Median dan rerata asupan iodium (bapak, ibu, anak 113 μg/L dan 126 ± 73 μg/L. Median dan rerata asupan natrium (bapak, ibu, anak 3131 mg/L dan 3306 ± 1193 mg/L. Ringkasnya, garam merupakan sumber utama asupan iodium dan natrium walaupun kadar iodium dalam garam cukup rendah dibanding standar nasional industri. Lokasi penelitian merupakan daerah kekurangan

  10. KEADILAN ORGANISASIONAL DAN KONSEKUENSINYA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR GURU SMA DAN SMK KOTA MADIUN*

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Veronika Agustini Srimulyani

    2017-11-01

    Full Text Available Keadilan organisasional memiliki potensi untuk menciptakan manfaat besar bagi organisasi dan karyawan, dan salah satu manfaatnya adalah menumbuhkan extra-role behavior (ERB atau organizational citizenship behavior (OCB. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis konsekuensi keadilan organisasional (keadilan distributif, keadilan prosedural, dan keadilan interaksional pada organizational citizenship behavior guru SMA dan guru SMK di Kota Madiun. OCB dibagi menjadi dua jenis yaitu citizenship behaviors directed toward individuals (OCB-I dan citizenship behaviors directed towards the organisation (OCB-O. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel penelitian ini adalah 409 guru, yang dipilih secara non-acak. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian disimpulkan: keadilan distributif dan keadilan interaksional berpengaruh positif signifikan terhadap OCB-I dan OCB-O; keadilan prosedural tidak berpengaruh signifikan terhadap OCB-I tetapi keadilan prosedural berpengaruh positif signifikan terhadap OCB-O.

  11. PENINGKATAN KUALITAS DAN PROSES PEMBUATAN BIODIESEL DARI BLENDING MINYAK KELAPA SAWIT (PALM OIL DAN MINYAK KELAPA (COCONUT OIL DAN BANTUAN GELOMBANG ULTRASONIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hantoro Satriadi

    2015-01-01

    Full Text Available Keterbatasan solar sebagai sumber energi bahan bakunya tidak dapat diperbaharui menuntut adanya bahan baku alternatif yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan untuk pembuatan biodiesel. Reaksi utama produksi biodiesel adalah esterifikasi dan transestirifikasi yang berlangsung lambat dan membutuhkan banyak katalis dan alkohol. Reaksi yang terjadi belum sempurna dan belum memenuhi standar SNI dan ASTM. Untuk memperbaiki mutu biodiesel serta menghasilkan yield maksimal, maka dilakukan blending bahan baku antara minyak kelapa sawit dan minyak kelapa dan dengan bantuan gelombang ultrasonic. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variabel perbandingan volume minyak kelapa sawit dan minyak kelapa, perbandingan volume methanolminyak, dan persentase berat katalis terhadap minyak terhadap hasil atau yield biodiesel. Alat utama yang digunakan adalah reaktor yang dilengkapi pembangkit gelombang ultrasonic dengan temperature 60 oC, tekanan 1 atm, volume 3 liter, dan frekuensi 28 kHz. Variabel proses pada penelitian ini adalah perbandingan volume minyak sawit dan kelapa 2:1, 3:1, dan 4:1, pebandingan volume metanol-minyak 0,2:1, 0,25:1, dan 0,3:1, dan persentase berat katalis KOH terhadap minyak 0,3%, 0,5%, dan 0,7%. Hasil penelitian didapat konversi tertinggi dicapai pada variabel perbandingan volume minyak sawit dan kelapa 3:1, perbandingan volume metanol/minyak 0,25:1, dan persentase berat katalis terhadap minyak dengan yield 97,26%.[A Improvement of Quality and Process for Biodiesel Production from Palm Oil and Coconut Oil Blends with Ultrasound Assisted] Limitations of solar energy as a source of raw material cannot be renewed demands for alternative raw materials that are renewable and environmentally friendly for the manufacture of biodiesel. The main production of biodiesel reaction is esterification and transestirifikasi which runs slow and requires a lot of alcohol and a catalyst. Reactions that happen yet perfect, and has not met

  12. Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu Dan Kelembaban Antara Sensor DHT11 Dan DHT22

    OpenAIRE

    Saptadi, Arief Hendra

    2014-01-01

    Suhu dan kelembaban merupakan dua objek pengukuran yang acapkali terdapat di dalam sistem akuisisi data. Terdapat banyak piranti sensor yang berfungsi untuk mengukur dua objek tersebut dan akurasi merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk memilihnya. DHT11 dan DHT22 adalah sensor seri DHT dari Aosong Electronics yang dapat melakukan pengukuran suhu dan kelembaban secara serempak dengan keluaran digital. Informasi tentang akurasi terdapat di dalam lembar data keduanya. Kendati ...

  13. Pertumbuhan dan Mutu Fisik Bibit Jabon (Anthocephalus Cadamba Miq.) di Polibag dan Politub

    OpenAIRE

    Junaedi, Ahmad

    2010-01-01

    Informasi pertumbuhan dan mutu fisik bibit jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) di wadah bibit dengan volume yang berbeda diperlukan sebagai bagian yang akan diperhitungkan dalam pemilihan wadah bibit yang akan digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan mutu fisik bibit jabon yang disapih pada wadah bibit polibag (volume 300 cm3) dan politub (volume 60 cm3). Tahapan penelitian meliputi : pembibitan serta pengamatan pertumbuhan dan penilaian mutu fisik bibit jabon yang ...

  14. Study of the dispersion phenomena connected with the absorption by recoilless nuclear resonance fluorescence; Etude des phenomenes de dispersion lies a l'absorption resonnante sans recul des noyaux atomiques

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Imbert, P [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1965-12-01

    In nuclear resonance fluorescence as in the optical field abnormal dispersion curves are related to the absorption lines. It is possible, by using quadrupolar or magnetic splitting of the line in the case of recoilless resonance fluorescence (Moessbauer effect) to obtain differential dispersion effects between the two orthogonal linear or the two inverse circular components of the incident gamma radiation. These effects induce bi-refraction phenomena or Faraday rotation on the gamma beam, which have been studied on Fe-57 enriched absorbers. (author) [French] Comme dans le domaine optique, aux raies d'absorption de fluorescence resonnante des noyaux atomiques sont associees des courbes de dispersion anormale. Les decompositions des raies d'absorption de fluorescence resonnante sans recul (raies Moessbauer) par couplage quadrupolaire ou effet Zeeman permettent d'obtenir des effets dispersifs differentiels entre composantes lineaires orthogonales ou circulaires inverses du rayonnement gamma incident. Ces effets se traduisent par des phenomenes de birefringence ou de rotation Faraday, qui ont pu etre etudies sur des milieux enrichis en fer-57. (auteur)

  15. GAMBARAN JENIS DAN JUMLAH KONSUMSI FAST FOOD DAN SOFT DRINK PADA MAHASISWA OBESITAS DI UNIVERSITAS HASANUDDIN

    OpenAIRE

    Suryanti, Rut; Jafar, Nurhaedar; Syam, Aminuddin

    2013-01-01

    Konsumsi fast food dan soft drink dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jenis dan jumlah zat gizi makro dari konsumsi fast food dan soft drink pada mahasiswa yang obesitas.Jenis penelitian adalah deskriptif, dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2013 di Universitas Hasanuddin dengan jumlah responden 60 orang. Instrument penelitian adalah kuesioner identitas diri dan food frekuensiSemiQuantitatif fast food dan soft drink, food pictur...

  16. URGENSI DAN PROSPEK PENGATURAN (IUS CONSTITUENDUM UU TENTANG CONTEMPT OF COURT UNTUK MENEGAKKAN MARTABAT DAN WIBAWA PERADILAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lilik Mulyadi

    2015-07-01

    Full Text Available UU Contempt of Court merupakan kebutuhan yang bersifat urgent, segera dan mendesak, sehingga perlu dilakukan kajian dan penelitian secara kritis, akademis dan bersifat komprehensif untuk menjaga keluhuran dan menegakkan martabat dan wibawa peradilan.

  17. MANAGING LAND RE/DIS-POSSESSION FROM BELOW: HISTORY OF BIOPOLITICS COUNTERMOVEMENT IN TWO JAVANESE RURAL COMMUNITIES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohamad Shohibuddin

    2014-11-01

    Full Text Available The long debate on whether rural community in Java is more characterised as egalitarian or differentiated one has underrated the agency of the local people. This paper tries to propose the agency of local people through a comparative account upon history of two communities, namely Ngandagan in Central Java and Wangunwati in West Java. Mobilizing the collective action toward land struggle, both communities involved in a broad spectrum of property relations reform which ranged from struggles over material things, revenue, to political power. As those struggles reflect interventions for “making live” and “not letting die” of the local population, this paper argues that both communities engaged in biopolitics countermovement directed to market and political forces threatening their means of livelihoods and even their life. However, while two communities succeeded in transforming inter-groups property relations within community, their political future would eventually necessitate the broader transformation of property relations between the state and the society.Keywords: history of rural community, agrarian crises, the agency of local people, land struggle, property relations reform, biopolitics, Java, Indonesia.Perdebatan panjang mengenai apakah komunitas pedesaan di Jawa lebih bercorak egalitarian atau terdiferensiasi telah menyebabkan agensi penduduk lokal kurang diperhatikan. Paper ini mencoba mengedepankan agensi komunitas lokal melalui uraian komparatif atas sejarah dua komunitas, yakni Ngandagan di Jawa Tengah dan Wangunwati di Jawa Barat. Memobilisasikan aksi kolektif seputar perjuangan atas tanah, kedua komunitas ini terlibat dalam pembaruan relasi-relasi kepemilikan dalam spektrum yang luas, yang terentang dari perjuangan atas kepemilikan menyangkut benda material, pendapatan, hingga kekuasaan politik. Mengingat perjuangan demikian mencerminkan intervensi untuk “membuat hidup” dan “tidak membiarkan mati” atas penduduk lokal

  18. Fluiditas Antara Maskulinitas Dan Femininitas: Representasi Waria Dalam Film Dokumenter Dan Fiksi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maimunah Maimunah

    2012-06-01

    Full Text Available Dunia Waria menjadi salah satu tema yang muncul dalam perkembangan film Indonesia pasca Orde Baru. Penelitian ini mengkaji dua film dokumenter dan sebuah film fiksi yaitu Betty Bencong Slebor karya Benyamin Sueb (1978 serta dua film dokumenter Renita­Renita karya Tony Trimarsanto (2006 dan Ngudal Piwulang Wandu karya Kukuh Yudha Karnanta (2009. Meng­ gunakan metode penelitian kualitatif dan teori queer dalam membaca media film, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga film tersebut terlihat perbedaan dalam memaknai tubuh dan gender. Tokoh Sholeh dalam Ngudal Piwulang Wandu berharap suatu hari nanti kembali menjadi lanang sejati, menikah secara heteroseksual dan memiliki anak. Renita membayangkan tubuh dan identitas gender sebagai perempuan sempurna, sedangkan Betty terlihat menikmati interplay antara tubuh feminine dan maskulinnya. Tubuh dalam konteks ini dapat dilihat sebagai suatu con­ tinuum, perpaduan antara femininitas dan maskulinitas, bukan suatu entitas yang statis. Perbe­ daan ketiga tokoh utama dalam memandang tubuh, seksualitas, dan gender mereka juga mere­ fleksikan bahwa tidak ada identitas dan entitas tunggal dari waria. Abstract: The growing visibility of waria/male to female transgender has become one of the do­ dominant features in Indonesia’s contemporary film industry. The research examines three waria films: Tony Trimarsanto’s Renita­Renita (2006, Kukuh Yudha Karnanta’s Ngudal Piwulang Wan­ du (2009, and Benyamin Sueb’s Betty Bencong Slebor (1978. Two basic research questions are, firstly: how is the fluidity of masculinity and femininity represented; secondly how do the waria per­ceive themselves (self­identity in a heterosexual culture. Queer film theory will be used in analyzing the film diegesis. The research finds the fluidity and continuum of the waria main characters in de­fining the meaning of the self and their bodies. This fluidity offers a playful negotiation to the essen

  19. RETURN DAN RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Putra R.A.

    2013-05-01

    Full Text Available Perataan laba merupakan praktik yang umum dilakukan oleh manajer perusahaan untuk mengurangi fluktuasi laba, yang diharapkan memiliki efek menguntungkan bagi evaluasi kinerja manajemen. Beberapa peneliti percaya bahwa investor memiliki lebih banyak kecenderungan untuk berinvestasi di perusahaan yang menerapkan perataan laba. Investor percaya bahwa perusahaan halus memiliki return yang berbeda dan risiko investasi. Beberapa penelitian membuktikan tentang return yang berbeda dan risiko investasi antara perusahaan perata dan bukan perata laba. Studi lainnya menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara perusahaan perata dan bukan perata laba. Penelitian ini mencoba untuk menguji perbedaan risiko investasi dan return antara perusahaan manufaktur perata dan bukan perata laba yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011. Perusahaan-perusahaan diklasifikasikan dengan Indeks Eckel dan pendapatan berdasarkan pendapatan operasional, laba sebelum pajak, dan laba setelah pajak. Studi ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan return investasi antara perusahaan perata dan bukan perata laba. Namun, ada perbedaan dalam risiko investasi antara perusahaan perata dan bukan perata labaKata kunci: Return, Risiko, Perata laba, Beta Income smoothing is a common practice by corporate managers to reduce fluctuations in earnings, which are expected to have beneficial effects for management performance evaluation. Some researchers believe that investors have much more tendency to invest in companies that apply income smoothing. Investors believe that smoother companies have different return and risk investment.  Some studies prove about different return and risk investment between the smoother and non-smoother companies. On the other hand, the rest studies state that there is no difference between smoother and non-smoother companies. This study tries to examine the difference of investment risk and return between smoother and non-smoother manufacturing

  20. The assignment of occupation densities and the rural soil classification in the territorial classification plans

    International Nuclear Information System (INIS)

    Velez R, Luis Anibal; Largacha R, Antonio

    2003-01-01

    Regulations concerning land use density controls in non-urban areas are often ineffective in protecting the rural character of such areas, within the context of Colombia's territorial organization plans What they tend to do is indirectly promote urban expansion through the fixing of minimum plot sizes Rather than question the methods employed in land use classification, the present study uses the case of the rural area of Santa Elena on the outskirts of Medellin and the existing zoning controls as established in the territorial organization plan, and focuses on the regulations established for each land use category as they effect occupation densities and patterns of plot fragmentation. On the one hand a simulation is undertaken of the trends which would result from land occupation in accordance with existing regulations concerning land use classification and plot size This indicates that the overall effect would be to disperse settlement patterns and fragment the landscape Secondly, an alternative scenario is developed based on the modification of minimum plot sizes for each of the three land use classifications established in the existing plan (protection, rural and suburban) In this way, and through the perspective of landscape ecology, It Is shown that in certain cases less dispersion and greater concentration of settlements can be achieved, and in other cases dispersion is minimized The use of GIS is fundamental in the development of such simulation techniques

  1. PENGARUH VARIETAS DAN SISTEM BUDIDAYA TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN KANDUNGAN GIZI JAGUNG (ZEA MAYS L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yukarie Ayu Wulandari

    2016-06-01

    Full Text Available Jagung merupakan bahan pangan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pangan lokal, pakan, dan bahan baku industri. Mengingat pentingnya jagung, maka perlu adanya upaya untuk peningkatan produktivitasnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas dan sistem budidaya terhadap pertumbuhan, produksi, dan kandungan gizi jagung. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan petak utama varietas (Srikandi Putih-1 dan Srikandi Kuning-1 dan anak petak sistem budidaya (organik dan inorganik yang diulang lima kali. Hasil menunjukkan bahwa varietas Srikandi Putih-1 memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, lingkar batang, pati, dan vitamin A. Varietas Srikandi Kuning-1 memberikan hasil tertinggi pada produksi, protein dan lemak. Sistem budidaya inorganik memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, bobot bersih tongkol, bobot pipilan kering, bobot 100 butir, konversihasil/ha, patidan protein. Interaksi varietas Srikandi Putih-1 dengan sistem budidaya organik memberikan hasil tertinggi terhadap jumlah daun, lingkar batang dan kandungan vitamin A. Varietas Srikandi Kuning-1 yang dibudidayakan secara inorganik memberikan hasil tertinggi terhadap bobot bersih tongkol, bobot pipilan kering, bobot 100 butir, konversi hasil ha-1 dan kandungan protein. Kandungan pati tertinggi pada varietas Srikandi Putih-1 yang dibudidayakan secara inorganik, sedangkan kandungan lemak tertinggi pada varietas Srikandi Kuning-1 yang dibudidayakan secara organik.

  2. TUGAS DAN WEWENANG PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johari Johari

    2014-03-01

    Full Text Available Tugas dan wewenang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK terdapat di dalam Pasal 26 dan Pasal 27 Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pencucian Uang. Berdasarkan ketentuan tersebut, tugas dan wewenang PPATK tersebut bertujuan untuk mendeteksi terjadinya tindak pidana pencucian uang, dan membantu penegakan hukum yang berkaitan dengan pencucian uang, termasuk tindak pidana asal yang melahirkannya (predicate offences. Namun, Peranan PPATK akan berjalan secara efektif apabila aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Bea dan Cukai, para regulator seperti Bank Indonesia, Departemen Keuangan, Badan Pengawas Pasar Modal serta Penyedia Jasa Keuangan, industri perbankan, asuransi, perusahaan pembiayaan, dana pensiun, perusahaan efek, pengelola reksadana, media massa, masyarakat bekerjasama secara terorganisir dan terpadu dalam pemberantasan tindak pencucian uang di Indonesia. Dengan kewenangan yang dimilikinya, PPATK dapat mengejar hasil dari kejahatan, apabila hasil kejahatan tersebut dapat dikejar dan disita maka negara dengan sendirinya akan mengurangi tindak kejahatan itu sendiri. Kata kunci : Pencucian uang, tindak pidana pencucian uang (money laundering, kejahatan terorganisir, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK.

  3. Kompetisi Stasiun Televisi Swasta Nasional Berdasarkan Superiority Direction dan Superiority Magnitude

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anastasia Winanti Riesardhy

    2013-11-01

    Full Text Available Abstract: Uses and gratification theory is employed particularly as the teoritical frame of the research to examine the extent to which ten national television stations compete to satisfy Indonesian audiences. In particular, two main concepts of that theory namely audiences “gratification sought and gratifications obtained, are broken down and counted based on superiority direction and superiority magnitude. In general, the findings show that those televisions have satisfied their audiences, although in terms of gratifications to dispersal motives, they haven’t satisfied as much as it was expected. Significant competition occurs between TRANSTV and TRANS7, RCTI and SCTV, and TVONE and METROTV. TVONE become the most satisfiyng television station. Abstrak: Teori Uses & Gratification menjadi dasar penelitian ini untuk mengukur bagaimana kompetisi yang terjadi di antara sepuluh stasiun televisi yang bersiaran secara nasional di Indonesia. Aplikasi dari teori tersebut dimunculkan dalam konsep kepuasan yang diharapkan dan kepuasan yang diperoleh ketika menonton acara televisi dan didasarkan pada penghitungan superiority direction dan superiority magnitude. Sepuluh stasiun televisi yang diteliti telah dapat memuaskan audiensnya, meskipun untuk kepuasan atas motif pengalihan masih belum dapat melampaui kepuasan yang diharapkan. Kompetisi yang signifikan terjadi antara TRANSTV dengan TRANS7, RCTI dengan SCTV serta TVONE dengan METROTV. TVONE menjadi stasiun televisi yang menduduki peringkat pertama dalam memberikan kepuasan tertinggi kepada audiens.

  4. The Scattering Law for Room Temperature Light Water; Loi de diffusion dans l'eau legere a la temperature ambiante; Zakon rasseyaniya nejtronov legkoj vodoj komnatnoj temperatury; Ley de dispersion del agua ligera a temperatura ambiente

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Kottwitz, D A; Leonard, Jr, B R [Hanford Laboratories, General Electric Company, Richland, WA (United States)

    1963-01-15

    par le plus bas niveau de vibrations moleculaires, qui se trouve dans le voisinage de {beta} = 8. Dans cette region, la distribution p({beta}) mesuree comporte un domaine a pente douce, ce qui indique que le pic de vibrations a ete efface a cause de la resolution large des instruments. L'integrale de normalisation de la distribution p({beta}) mesuree est plus elevee que sa valeur theorique. (author) [Spanish] Los autores han utilizado el espectrometro de cristal triaxial de Hanford para determinar la ley de dispersion de Egelstaff en el caso del agua ligera a 22{sup o}C, con variacion del vector de onda neuttonica hasta 14A{sup -1} y transferencias de energia del orden de 0,05 a 0,25 eV. Los valores de la energfa neuttonica inicial fueron 0,15, 0,20, 0,30 y 0,40 eV, y los angulos de dispersion variaron de 4{sup o} a 72{sup o}. La dispersion por una muestra de vanadio a 77{sup o}K (25{sup o}C) ha servido para determinar el poder de resolucion del espectrometro y las funciones de rendimiento. La ley de dispersion S({alpha},{beta}) y la distribucion de frecuencia generalizada p({beta}) derivada de la misma concuerdan esencialmente en la region de superposicion con los resultados obtenidos por Haywood y Thorson en Chalk River. La funcion p({beta}) se ha ampliado hasta {beta} {approx} 10 a fin de incluir la region ocupada por los niveles de vibracion molecular mues bajos, en las proximidades de {beta} = 8. En este intervalo, la distribucion p({beta}) medida presenta un rellano de pendiente poco acusada que indica que los picos de vibracion han sido difuminados por el escaso poder de resolucion del instrumento. La integral de normalizacion de los valores medidos de p({beta}) es superior a su valor teorico.

  5. Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Bisnis PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan ISO 22301 dan Metode OCTAVE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Azmi Afifah Zahra

    2017-01-01

    Full Text Available Abstrak— Penelitian dalam tugas akhir ini adalah melakukan penyusunan perencanaan keberlangsungan bisnis teknologi informasi pada PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan berbasis risiko sebagai bentuk kesiapan perusahaan dalam menangani risiko dan dampak bisnis yang mengancam perusahaan. PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY menggunakan sistem dan layanan TI sebagai daya dukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penggunaan sistem dan layanan TI tersebut tidak terlepas dari adanya ancaman pada risiko sistem dan layanan TI serta dampak dari proses bisnis yang dijalankan oleh tiap fungsi bisnis perusahaan. Dalam proses penyusunan untuk perencanaan keberlangsungan bisnis akan dibuat terlebih dahulu alur kerja untuk kegiatan pengelolaan keberlangsungan bisnis (Business Continuity Management untuk PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan menggunakan acuan ISO 22301: 2012 dan alur kerja yang telah diterapkan oleh perusahaan lain yaitu dari Perusahaan Chubu Electric Power Company Group dan DHS Electricity dengan tetap memberikan prosedur praktis yang dapat disesuaikan oleh PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa rekomendasi penerapan alur kerja dan strategi keberlangsungan bisnis untuk PT PLN (Persero berdasarkan pada risiko aset TI yang menjadi tanggung jawab tim SCADA dan Telekomunikasi.

  6. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengelolaan Keuangan Modul Bendahara Menggunakan Teknologi Java dan PostgreSQL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfie Satria Hidayat

    2012-09-01

    Full Text Available Penerapan sistem informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang krusial bagi proses bisnis instansi pemerintah. Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah salah satu instansi pemerintah di bawah Kementerian Keuangan yang memiliki tugas pokok dan fungsi terkait dengan siklus anggaran (budget cycle mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pertanggungjawaban anggaran. Saat ini terdapat banyak aplikasi yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk membantu satuan kerja sebagai mitra kerja dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Namun, aplikasi-aplikasi tersebut belum terintegrasi padahal dalam proses bisnisnya semuanya saling terkait dan berurutan. Selain itu, beberapa aplikasi menggunakan database yang sama sehingga dimungkinkan terjadi duplikasi data dan memerlukan sinkronisasi jika terjadi perubahan. Diantara aplikasi yang ada, salah satunya terdapat aplikasi pembukuan bendahara. Melalui penelitian ini, penulis akan membuat Sistem Informasi Akuntansi dan Pengelolaan Keuangan (SIAPKAN  khususnya modul bendahara sebagai solusi untuk menjawab permasalahan dengan mengintegrasikan semua aplikasi yang terkait dalam proses siklus anggaran. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web yang akan dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java (Servlet dan JSP. Aplikasi ini akan menggunakan single database yaitu dengan database PostgreSQL sehingga data yang diolah dan disajikan lebih akurat dan proses bisnis akan berjalan lebih efektif dan efisien.

  7. EKSISTENSI DAN SEBARAN NYAMUK AEDES AEGYPTI DAN AEDES ALBOPICTUS DI KAMPUS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yosefina Dota T

    2015-03-01

    Full Text Available Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui eksistensi dan sebaran nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus telah dilakukan di Kampus Universitas Hasanuddin, Kec. Tamalanrea, Makassar. Penelitian bersifat eksploratif dengan melakukan sampling terhadap lima lokasi yaitu : a Fak. Peternakan (Utara, b Fak. Hukum (Timur, c Pusat Kegiatan Penelitian/PKP (Selatan, d Workshop/Dekat Pondokan mahasiswa (Barat dan e Fak. MIPA (Tengah. Sampling nyamuk menggunakan metode ovitrap (menggunakan attraktan Eluisine Indica L. dan survei terhadap berbagai tempat penampungan air. Sampel telur dan larva nyamuk yang diperoleh disimpan dalam microtube berisi alkohol 70% kemudian diidentifikasi berdasarkan Rueda (2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nyamuk Ae. aegypti dan Ae. albopictus ditemukan hidup dan berkembang biak di kampus Universitas Hasanuddin, Makassar. Eksistensi dan sebaran kedua jenis nyamuk tersebut dipengaruhi oleh faktor adanya manusia/masyarakat kampus yang beraktivitas baik di dalam ruangan (indoor maupun di luar ruangan (outdoor, adanya berbagai tempat penampungan air baik buatan (bak mandi, ember maupun barang bekas (botol/kaleng bekas, tempurung kelapa, vegetasi/tanaman dan berbagai macam hewan yang berada di sekitaran kampus. Hasil penelitian dalam ruangan (indoor menunjukkan bahwa nyamuk Ae. aegypti lebih banyak ditemukan hidup di dalam ruangan gedung PKP sedangkan Ae.albopictus lebih banyak di Fak. Hukum. Hasil penelitian di luar ruangan (outdoor menunjukkan bahwa nyamuk Ae. aegypti lebih banyak ditemukan hidup di area Workshop sedangkan Ae.albopictus lebih banyak di area PKP.

  8. Penskalaan Butir Format Respons Pilihan dan Respons Bebas Berdasarkan Model Rasch dan Partial Credit

    OpenAIRE

    Eko Hariadi

    2007-01-01

    Penelitian melihat pengaruh jumlah parameter butir, kategori respons bebas (RB), pengaruh sampel terhadap akurasi estimasi parameter kemampuan untuk menghasilkan estimasi yang stabil dan pengaruh pembobotan butir RP dan butir RB terhadap kesalahan baku. Penelitian dalam dua tahap, simulasi menggunakan 30 kondisi dengan replikasi 50 dengan variabel panjang tes, jumlah kategori, dan jumlah parameter butir, dan analisis deskriptif, dilanjutkan penerapan penskalaan gabungan butir tipe res...

  9. Perbandingan Inklinasi dan Ukuran Rahang antara Orang Jawa Buta dan Normal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    C. Christnawati

    2016-10-01

    Full Text Available Latar Belakang. Penglihatan merupakan salah satu faktor yang diperlukan untuk mengontrol postur kepala. Postur kepala berhubungan dengan kompleks kraniofasial. Maksila dan mandibula merupakan bagian dari kompleks kraniofasial. Pada orang buta terjadi penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan daerah orbita karena tidak adanya rangsang. Tujuan Penelitian adalah untuk mempelajari perbandingan inklinasi dan ukuran rahang berdasarkan jenis kelamin antara orang Jawa buta dan normal. Metode Penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap 53 subjek, terdiri dari 25 orang buta ( 12 orang laki-laki dan 13 orang perempuan dan 28 orang normal (14 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Setiap subjek penelitian dilakukan pengambilan sefalogram lateral pada posisi alamiah kepala, kemudian dilakukan penapakan pada kertas kalkir di atas iluminator. Pengukuran sembilan parameter inklinasi dan ukuran maksila dan mandibula dilakukan pada hasil penapakan. Data dianalisis dengan uji Anava dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak bermakna (p<0,05. Panjang mandibula dan panjang basis mandibula laki-laki normal lebih besar daripada perempuan normal dan kelompok buta, serta perempuan normal lebih besar daripada perempuan buta (p<0,05. Kesimpulan Ukuran maksila laki-laki buta lebih besar daripada perempuan normal. Panjang mandibula dan panjang basis mandibula laki-laki normal lebih besar daripada perempuan normal lebih besar daripada perempuan normal, laki-laki buta, dan perempuan buta, serta perempuan normal lebih besar daripada perempuan buta.   Background Vision is one of the factors involved in the control of head posture. The posture of the head is related to craniofacial complex. Maxilla and mandible are part of craniofacial complex. In the blind there are deviations of growth and development of the orbital region in the absence of stimuli. The purpose of this study was to compare the inclinations and sizes of maxilla and mandible

  10. DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAru LIMFOMA ORtsITA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ardizal Rahman

    2014-12-01

    Full Text Available Limfoma orbita merujuk pada limfoma yang terjadi di konjungtiva, kelenjar lakrimal, palpebradan otot-otot ekstraokular. Limfoma primer non-Hodgkin (NHL dari orbita dapat ditemukanpada hanya 1o/o dari semua limforna non-Hodgkin. Anaiisis mutasi somatik pada regiovariabel (V dari immunoglobulin (ig dan segmen gen rantai berat (H telah menunjukkanperan dari stimulasi antigen kronik pada patogenesis limfoma /nucosa-associated lymphoidflssue (MALT. Patogen mikroba seperti Helicobacter pylaridan Chlamydia pneumonia dapaimendasari proses inflamasi dan pada akhirnya memicu akuisisi MALT juga memainkanperan penting dalam tranformasi maligna dan ekspansi klonal lanjutan limfoma. Penentuanstadium kanker sangat penting karena akan menentukan terapi apa yang akan diberikan dankemungkinan remisi dan prognosisnya. Berdasarkan sistem stadium Ann-Arbor, limfoma yangterbatas di orbita disebut sebagai stadium l, keterlibatan struktur sekitar (sinus paranasal,tonsil, dan hidung menjadikannya stadium ll. Stadium lll adalah penyakit nodal abdominaldibawah diafragma dan stadium lV merujuk pada keterlibatan yang tersebar dari satu ataulebih lokasi ekstranodal (hepar, sum-sum tulang atau sistem saraf pusat. Mayoritas pasiendatang dengan keluhan massa konjungtiva berwarna pink (91%, diikuti hiperemis konjungtiva(32%, propiosis (27%, massa palpebra atau orbita (19"fi, penurunan visus dan ptosis (6%,dan diplopia(2%. Bilateralitas terjadi pada 10% hingga 15% kasus dimana 80 % terjadisecarasimultan sedangkan 20% merupakan kondisi yang berurutan. Penilaian lanjut untuk stagingyang akurat dan perencanaan terapitermasuk anamnesis yang lengkap dan pemeriksaan fisik,pemeriksaan laboratorium rutin, elektroforesis protein sei-um, LDH serum, Fr-mikroglobulin,rontgen thoraks, CT scan thoraks, abdornen, dan pelvis, dan biopsisum-sum tulang. Diagnosapositif harus berdasarkan pada perneriksaan histologik dari sampeltumor yang memadai yangdiperoleh dengan biopsiorbita. Beberapa kriteria

  11. Rancang Bangun Aplikasi Enkripsi dan Dekripsi Email Dengan Menggunakan Algoritma Advanced Encryption Standard Dan Knapsack

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Timothy John Pattiasina

    2014-07-01

    Full Text Available Advanced Encryption Standard (AES dan Knapsack adalah dua algoritma enkripsi simetris dan asimetris yang paling sering digunakan. Penelitian ini menganalisa kedua algoritma AES dan algoritma Knapsack. Prototipe aplikasi enkripsi email ini dirancang dengan menggabungkan karateristik algoritma AES dan Knapsack untuk memecahkan masalah keamanan email. Algoritma AES digunakan untuk mengenkripsi dan deskripsi email berupa teks atau file, sedangkan Algoritma Knapsack di gunakan untuk mengenkripsi kunci AES. Enkripsi hybrid yang diterapkan pada aplikasi bertujuan untuk menambah keamanan informasi dalam sebuah jaringan.

  12. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Karyawan dengan Penerapan Manajemen Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endang Purnawati Rahayu

    2015-05-01

    Full Text Available Budaya K3 dipengaruhi oleh organisasi, individu, dan lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan dengan penerapan Budaya Keselamatan Dan Kesehatan (K3 di Bagian Produksi PT. Mustika Ratu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jumlah sampel sebanyak 170 orang yang diambil secara simple random sampling. Hasil penelitian:  85,9% responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai penerapan manajemen budaya K3, 80.6% bersikap baik dan 84.7% berperilaku baik pada penerapan budaya K3.  Penerapan manajemen budaya K3 memberikan hasil baik : 89,4 % sudah menerapkan manejemen budaya K3. Mengenai hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap penerapan manajemen budaya K3, sub variabel yang diteliti memberikan hasil yang sama yaitu adanya hubungan yang bermakna. Hubungan pengetahuan terhadap penerapan manajemen budaya K3 (pValue < 0,001 dan Odd Ratio 9,133 (95% CI=3,143-26,539. Hubungan  sikap terhadap penerapan manajemen budaya K3 (Pvalue < 0,001 dan Odd Ratio= 9,286 (95% CI = 3,250 - 26,531, sedangkan hubungan perilaku terhadap penerapan manajemen budaya K3 (p value < 0,001 dan Odd Ratio=  5,956 (95% CI = 2,080 - 17,051. Temuan lainnya adalah tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik responden dengan penerapan budaya K3. Saran: pihak manajemen harus melakukan monitoring dan harus memiliki komunikasi yang baik dengan karyawan, melatih dan melibatkan karyawan untuk meningkatkan upaya perusahaan pada pelaksanaan K3 dengan penerapan OSHAS 18001 sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 dan PP (peraturan pemerintah nomor 50 pada tahun 2012.

  13. PRODUKSI BIOGAS DARI SAMPAH BUAH DAN SAYUR : PENGARUH VOLATILE SOLID DAN LIMONEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Piyantina Rukmini

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak- Biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif yang sedang dikembangkan dan sumber energi yang terbarukan. Bahan baku yang digunakan adalah kulit jeruk busuk (Citrus sinensia osbeck dan kobis (Brassica oleracea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volatile solid dan limonen terhadap produksi biogas. Penelitian menggunakan erlenmeyer 500 mL sebanyak 6 buah, waterbath, manometer air, dan thermometer. Volume total digester 350 mL. Penelitian dilakukan dengan cara menghancurkan bahan baku supaya lebih mudah didegradasi oleh bakteri. Oksigen yang bersifat toxic bagi bakteri anaerobik, dapat dihilangkan dengan penambahan N2 dalam digester pada awal operasi. Penelitian dilakukan pada kondisi mesofilik (30 – 400C selama 50 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada digester yang memiliki VS sama (T1 dan T3 dengan 15% VS, dan T2 dan T4 dengan 20% VS, dengan konsentrasi kulit jeruk/limonen berbeda (T1= 114ppm< T3= 170ppm, dan T2= 152ppm

  14. ANEMIA DAN ANEMIA GIZI BESI PADA KEHAMILAN: HUBUNGANNYA DENGAN ASUPAN PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Handayani Utami

    2015-03-01

    Full Text Available Anemia masih menjadi permasalahan kesehatan pada wanita hamil. Zat besi dianggap sebagai salah satu zat gizi mikro yang berperan terhadap terjadinya anemia. Kekurangan gizi besi dalam tingkat lanjut dapat menyebabkan anemia, yang disebut sebagai anemia gizi besi. Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis perbedaan antara asupan protein dan gizi mikro serta menghitung odd ratio (OR kejadian anemia dan anemia gizi besi akibat asupan protein dan gizi mikro pada wanita hamil di lokasi studi. Analisis ini merupakan analisa dari data studi kohor Tumbuh Kembang anak pada tahun pertama, yang dilaksanakan di Kelurahan Kebon Kalapa dan Ciwaringin, Kota Bogor yang dianalisa menggunakan disainkasus kontrol. Sebanyak 47 ibu hamil menjadi sampel dalam analisa ini. Kategori untuk anemia yaitu apabila kadar hemoglobin (Hb ibu hamil ≤11 g/dL. Kekurangan gizi besi dikategorikan apabila kadar serum transferrin reseptor (sTfR diatas 4.4 mg/L. Sedangkan Anemia Gizi Besi dikategorikan apabila memiliki kadar Hb < 11 g/dL dan sTfr > 4.4 mg/L. Tes one way anova digunakan untuk menganalisa adanya perbedaan asupan energi, protein dan zat gizi mikro antara ibu hamil yang mengalami anemia, anemia gizi besi maupun yang normal. Odd ratio dianalisa dengan menggunakan uji chi square. Nilai signifikan ditentukan apabila nilai p value < 0.05 dan perhitungan OR> 1. 27.7% dari ibu hamil di lokasi studi mengalami anemia, 14.9% tergolong dalam anemia ringan, 10.6% anemia sedang dan 2.1% anemia berat. Anemia gizi besi dialami oleh 17% dari wanita hamil. Terdapat hubungan yang signifikan antara keparahan anemia dan terjadinya anemia gizi besi. Tidak ditemukan perbedaan antara asupan protein, besi, folate dan zink pada wanita yang mengalami anemia, anemia gizi besi maupun yang normal. Akan tetapi terdapat kecenderungan bahwa asupan zat besi dan seng pada ibu yang anemia dan anemia gizi besi lebih rendah daripada ibu yang normal. Anemia masih menjadi permasalahan kesehatan pada ibu

  15. Environmental impacts of dispersed development from federal infrastructure projects.

    Science.gov (United States)

    Southerland, Mark T

    2004-06-01

    Dispersed development, also referred to as urban growth or sprawl, is a pattern of low-density development spread over previously rural landscapes. Such growth can result in adverse impacts to air quality, water quality, human health, aquatic and terrestrial ecosystems, agricultural land, military training areas, water supply and wastewater treatment, recreational resources, viewscapes, and cultural resources. The U.S. Environmental Protection Agency (U.S. EPA) is charged with protecting public health and the environment, which includes consideration of impacts from dispersed development. Specifically, because federal infrastructure projects can affect the progress of dispersed development, the secondary impacts resulting from it must be assessed in documents prepared under the National Environmental Policy Act (NEPA). The Council on Environmental Quality (CEQ) has oversight for NEPA and Section 309 of the Clean Air Act requires that U.S. EPA review and comment on federal agency NEPA documents. The adverse effects of dispersed development can be induced by federal infrastructure projects including transportation, built infrastructure, modifications in natural infrastructure, public land conversion and redevelopment of properties, construction of federal facilities, and large traffic or major growth generation developments requiring federal permits. This paper presents an approach that U.S. EPA reviewers and NEPA practitioners can use to provide accurate, realistic, and consistent analysis of secondary impacts of dispersed development resulting from federal infrastructure projects. It also presents 24 measures that can be used to mitigate adverse impacts from dispersed development by modifying project location and design, participating in preservation or restoration activities, or informing and supporting local communities in planning.

  16. TINJAUAN ATAS SUKU BUNGA DAN DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN INVESTASI DAN PEMBIAYAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devie Devie

    2000-01-01

    Full Text Available Interest rate characteristics will have an impact to the investing and financing decision making since interest rate is a cost of funding and expected outcome as well. Having the understanding of interest rate characteristics, the most efficient cost of funding and higher expected outcome will be resulted. Compound interest rate is a common rate in business that has always been modified with its compounding periods, known as effective interest rate. In practice, the effective interest rate will be converted to the flat interest rate so that it will be easy to do the investing and financing as well as finding the most effective cost of funding with the highest outcome. Abstract in Bahasa Indonesia : Karakteristik suku bunga sangat berpengaruh dalam mengambil keputusan investasi dan pembiayaan, karena suku bunga merupakan biaya pendanaaan di satu sisi dan merupakan tingkat hasil yang diharapkan disisi lain. Dengan memahami karakteristik suku bunga, dapat diperoleh biaya pendanaan yang paling efisien dan sebaliknya akan mencapai tingkat hasil yang diharapkan lebih besar. Suku bunga majemuk merupakan suku bunga yang berlaku pada dunia bisnis yang senantiasa mengalami modifikasi sesuai dengan periode pembayaran bunga, yang disebut suku bunga efektif. Dalam perkembangannya suku bunga efektif dikonversikan menjadi suku bunga flat agar memudahkan melakukan investasi - pembiayaan dan mencari biaya pendanaan yang paling efisien dan tingkat hasil yang paling besar. Kata kunci: suku bunga, keputusan investasi dan pembiayaan, tingkat hasil

  17. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengelolaan Keuangan (Siapkan Modul Administrasi Berteknologi Java Dan DBMS PostgreSql

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyudiono Wahyudiono

    2012-09-01

    Full Text Available Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara telah meluncurkan berbagai jenis aplikasi dalam rangka penatausahaan transaksi satuan kerjanya (satker. Tujuannya adalah menghasilkan laporan keadaan kas dan realisasi anggaran yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Beberapa aplikasi untuk membantu satker dalam menatausahakan transaksi yang berhubungan dengan uang negara sudah disediakan. Namun aplikasi-aplikasi yang ada tersebut belum terintegrasi antara satu dengan lainnya. Hal tersebut tentu saja menjadi sebuah penghambat bagi pencapaian efisiensi dan efektifitas pengelolaan data dan transaksi. Pada pengerjaan tugas akhir ini dikembangkan sebuah Aplikasi Sistem Informasi dan Akuntansi Keuangan Negara (SIAPKAN yang dirancang dengan tujuan dapat mengintegrasikan semua aplikasi yang digunakan oleh satker. SIAPKAN merupakan aplikasi berbasis Web berteknologi bahasa pemrograman Java (JavaServlet dan JSP dan sistem manajemen basis data PostgreSQL. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan Database Management System (DBMS PostgreSQL, modul Administrasi yang menjadi fokus utama tugas akhir, menjadi gerbang awal dari aplikasi SIAPKAN. Melalui modul Administrasi inilah kebutuhan referensi tiap modul disediakan.

  18. Metode Sederhana dan Efektif untuk Penghitungan dan Visualisasi Tiga Dimensi (3D) Biofilm Vibriio Cholera

    OpenAIRE

    Kurniawan, Andi; Fadjar, Mohamad; Sukoso, Sukoso; Prihanto, Asep Awaludin

    2015-01-01

    Mikroorganisme yang mampu menghasilkan biofim menimbulkan masalah yang serius dalam bidang kesehatan dan pangan. Penelitian biofim bagi sebagian peneliti sangat identik dengan kerumitan proses penghitungan dan visualisasi penutupan permukaan substrat penempelan bakteri. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui efiiensi metode alternatif untuk menghitung dan memvisualisasikan biofimVibrio cholera. Pada penelitian ini beberapa faktor lingkungan seperti pH, suhu, dan kondisi kultur diujicobakan...

  19. PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA MODEL KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN DAN TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA SISWA INTROVER DAN EKSTROVER DI SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Sunarsih

    2012-06-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  20. DETEKSI DAN MANAJEMEN REFEEDING SYNDROME

    OpenAIRE

    Darmadi Darmadi; Riska Habriel Ruslie

    2012-01-01

    AbstrakRefeeding syndrome (RFS) dideskripsikan sebagai perubahan biokimiawi, manifestasi klinis dan komplikasi sebagai konsekuensi pemberian nutrisi pada pasien kurang gizi. Refeeding syndrome ini menyebabkan dampak buruk dan kematian. Sindroma ini lebih sering terjadi pada kelompok risiko. Refeeding syndrome merupakan suatu sindroma yang sering tak terdiagnosis oleh karena itu perlu peningkatan pengetahuan dan kesadaran dari tenaga medis untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas dari RFS. K...

  1. Islam, Media, dan Politik : Sebuah Perdebatan dan Kontempelasi Nilai Berdemokrasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idil Akbar

    2016-10-01

    Full Text Available Infact, press or media is one of pilar democracy. Media in democracy is a public sphere to communi-cation and makes relation, and a same time as public arena to gain information. But, media also could not release from streotypes and tendency that usually bring of interest, either the owner or ideology. It is meaning media can not released from perspective distorsion, values bias and take a side. Media also effective to become propaganda instrument for a political interest and an ideology. It is seen like how media in US, for example, stereotype of Islam in discourses contradiction and glob-al interest opposition. Then, Islam dominantly identified as doctrine teaches radicalism, fundamen-talism and terorism. Thus, it is often be justification for US to operate the military mission in the name of democracy. Tak dipungkiri pers atau media menjadi salah satu pilar bagi demokrasi. Media dalam demokrasi adalah sebagai ruang bagi publik berkomunikasi dan berinteraksi, sekaligus sarana publik mem-peroleh informasi tentang banyak hal. Namun, media juga tak bisa dilepaskan dari stereotip dan kecenderungan-kecenderungan, yang biasanya membawa kepentingan, baik pemilik maupun ide-ologi. Media karenanya tak lepas dari distorsi perspektif, bias nilai dan berpihak. Media juga efektif menjadi alat propaganda bagi sebuah kepentingan politik dan ideologi, seperti bagaimana media di negara Amerika, misalnya, menstereotipkan Islam dalam analisis pertentangan wacana dan kepent-ingan global. Sehingga, dominan Islam diidentikkan dengan sematan sebagai ajaran yang mengajarkan radikalisme, fundamentalisme dan terorisme. Karenanya pula seringkali menjadi alasan pembenar bagi Amerika untuk menjalankan misi militer atas nama demokrasi.

  2. DEPRESI DAN GANGGUAN TIDUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wayan Eko Radityo

    2012-12-01

    Full Text Available Depresi merupakan gangguan mood berupa kesedihan yang intens, berlangsung dalamwaktu lama, dan mengganggu kehidupan normal yang insidennya semakin meningkatseiring dengan meningkatnya tekanan hidup. Tahun 2020, depresi diperkirakanmenempati urutan kedua penyakit di dunia. Gejala-gejala depresi terdiri dari gangguanemosi, gangguan kognitif, keluhan somatik, gangguan psikomotor, dan gangguanvegetatif. Salah satu gejala depresi yang muncul adalah gangguan tidur yang bisaberupa insomnia, bangun secara tiba-tiba, dan hipersomnia. Hal ini disebabkan olehgangguan neurotransmiter dan regulasi hormon. Selain sebagai gejala depresi, gangguantidur juga bisa merupakan penyebab depresi. Beberapa penelitian memberikanhubungan gangguan tidur dapat meningkatkan risiko depresi di kemudian hari.

  3. Pengaruh Variasi Kadar Zn Dan Temperatur Hydrotermal Terhadap Struktur Dan Nilai Konduktivitas Elektrik Material Graphene

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lita Nur Azizah

    2014-09-01

    Full Text Available Graphene adalah bentuk 2D dari karbon dengan sifat-sifat unggul yang menarik untuk dikembangkan. Permasalahan yang kemudian muncul adalah proses sintesis massal yang masih menjadi kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis material graphene secara kimiawi dengan menggunakan reduktor zinc dan metode hydrothermal dan menganalisa pengaruh varaiasi penambahan massa sebesar 0,8 gram, 1,6 gram, dan 2,4 gram zinc serta variasi temperatur hydrthermal 160ᵒC, 180ᵒC, 200ᵒC. Proses karakterisasi material graphene dilakukan dengan pengujian Scanning Electron Microscope (SEM, X-Ray Diffraction (XRD, Fourier Transform Infrared spectroscopy, Uji Iodine number, dan Four Point Probe digunakan untuk mengetahui nilai konduktivitas elektrik material. Morfologi dari graphene yang dihasilkan berbentuk lembaran-lembaran transparan dan disertai dengan kerutan pada permukaannya. Nilai konduktivitas elektrik terbesar dihasilkan dari variasi panambahan serbuk zinc sebesar 0,8 gram dan temperatur hydrothermal sebesar 200ᵒC dengan nilai sebesar 0,10281 S/cm dan bilangan iodine 11384,64.

  4. PENGARUH CARA PENGAWETAN TERHADAP KOMPOSISI KIMIA DAN EFISIENSI DALAM BENTUK HAY DAN SILASE PADA DAUN 16 PROVENAN GAMAL (GLIRICIDIA SEPIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. W. Puger

    2012-09-01

    Full Text Available RINGKASAN Percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara pengawetan terhadap kandungan zat-zat makanan dan efisiensinya pada daun 16 provenan gamal telah dilaksanakan selama 3 bulan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 3 perlakuan pengawetan (gamal segar, gamal hay, dan gamal silase dan 3 blok sebagai ulangan. Setiap perlakuan terdiri atas 16 provenan, yaitu 6 dari Mexico (M, 4 dari Guatemala (G, dan satu provenan masing-masing dari Colombia (C, Indonesia (I, Nicaragua (N, Panama (P, Costa Rica (R, dan Venezuela (V. Sampel setiap daun (helai dan tangkai provenan sebelum dan setelah diawetkan dianalisis kandungan zat-zat makanannya dan dihitung efisiensinya setelah dibuat hay dan silase. Kandungan DM dan CP dari hay adalah tertinggi (P0,05 setelah diawetkan menjadi hay dan silase, sedangkan efisiensi DM, OM, dan CP dari hay lebih tinggi (P<0,05 daripada silase. Provenan P13, R12, dan M34 mengandung zat-zat makanan lebih tinggi; sementara provenan G14 dan G17 lebih efisien bila diawetkan dalam bentuk hay dan silase. Pada pertanian lahan kering pengawetan gamal dalam bentuk hay lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan dalam bentuk silase.

  5. INDUSTRIALISASI DAN TANTANGANNYA PADA SEKTOR PENDIDIKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Unwanullah

    2015-10-01

    Full Text Available Abstrak: Industrialisasi dan Tantangannya pada Sektor Pendidikan. Sumbangan pendidikan dalam perubahan dan pembangunan masa lalu telah bergeser dengan kemajuan teknoekonomi dan komunikasi. Perubahan yang terjadi telah menggeser tatanan kehidupan dan pandangan masyarakat. Materialisme, kapitalisme, efisiensi, dan efektivitas telah menjadi tujuan dan semangat hidup. Pergeseran pandangan masyarakat telah mengubah pula pandangan keberhasilan dan mutu pendidikan, di mana pendidikan diukur dari keberhasilan dalam keterserapan lulusan dalam dunia kerja, oleh karenanya pendidikan dianalisis dari karakteristik sebagai investasi (capital-investment. Pergeseran makna dan tanggung jawab pendidikan mendorong dunia pendidikan melakukan pembaruan dengan alternatif: membangun pembaruan penalaran warganya menuju pemerdekaan dan pendewasaan, pendidikan dilaksanakan secara komprehensif dan bekerjasama dengan semua pihak secara kemitraan, dan membangun visi pendidikan secara komprehensif dan simultan dengan semua pihak. Kata kunci: perubahan sosial, materialistik, modernisasi dan kapitalis Abstract: Industrialization and its education Sector challenges. Contribution of education has shifted with the progress of technology, economy, and communication. The changes have shifted the society's views. Materialism, capitalism, efficiency, and effectiveness have become of interest and enthusiasm for life. The shift has changed society's view, i.e. the view of success and quality of education, in which education is measured from a rate of the absorption of graduates into labor market, therefore education is analyzed from the characteristics of an investment (capital-investment. A shift in meaning and responsibility of education encourages the education sector to create reformation through these following alternatives: creating new thoughts towards liberation and maturation, implementing education comprehensively and cooperating with all parties in partnership, and creating

  6. Variasi Temporal dan Stabilitas Fisik dan Kimia Senyawa Bioaktif Karotenoid Rumput Laut Coklat Turbinaria decurrens

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Susilowati

    2014-06-01

    Full Text Available Pada pengembangan senyawa bioaktif karotenoid dari rumput laut coklat Turbinaria decurrens sebagai produk nutrasetikal atau pangan fungsional, pengetahuan mengenai variasi temporal dan stabilitas fisik dan kimia senyawa tersebut merupakan hal yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan variasi temporal dan stabilitas fisik dan kimia senyawa karotenoid dari T. decurrens. Bahan baku T. decurrens diambil dari Pantai Binuangeun, Banten. Kuantifikasi kadar karotenoid pada sampel dilakukan terhadap ekstrak kasar etanol dari sampel dengan menggunakan teknik spektrofotometri UV-Vis. Variasi temporal kadar karotenoid dilakukan dengan pengambilan sampel pada musim penghujan (Februari, musim peralihan (April dan Oktober, serta musim kemarau (Juni dan Agustus, pada tahun 2012. Analisis variabel air (DO, pH, suhu, temperatur, salinitas, fosfat, dan nitrogen anorganik terlarut dari titik pengambilan sampel juga dilakukan, untuk mengetahui faktor utama yang mempengaruhi produksi senyawa ini di alam. Analisis stabilitas senyawa dilakukan dengan perlakuan penambahan asam, basa, oksidator, dan suhu. Hasil pengujian menunjukan bahwa kadar karotenoid temporal dari alga ini berkisar 0,002–0,063 mg/g (bobot segar. Analisis korelasi terhadap variabel air menunjukkan bahwa kadar karotenoid dipengaruhi faktor musim, tidak tergantung pada variabel air lokal. Terkait dengan probabilitas fungsinya dalam fotosintesis, kadar tertinggi senyawa ini terdapat pada musim penghujan. Karotenoid dapat meluruh sebesar 84% pada perlakuan asam, 15% pada perlakukan basa, 28% pada perlakukan oksidasi, dan 15% pada suhu tinggi (70 oC. Dengan demikian, pada pengembangannya sebagai produk pangan fungsional atau nutrasetikal, diperlukan teknik mikroenkapsulasi untuk menjaga stabilitas fisik dan kimia senyawa karotenoid T. decurrens.

  7. Inovasi Desain, Teknologi, dan Pemasaran Lewat Website Usaha Kecil Menengah Batik dan Lutik (Lurik Batik di Kecamatan Laweyan Surakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anastasia Riani Suprapti

    2016-12-01

      Tujuan penelitian terapan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan mengembangkan produk batik dan lutik yang ada di wilayah Kecamatan Laweyan Surakarta dengan inovasi desain dan teknologi baru. Program ini bekerja sama dengan mitra UKM Batik Dewi (UKM 1 dan Batik Sinung Rejeki (UKM2 yang terletak di Kecamatan Laweyan. Pengusaha batik Laweyan dengan produknya berupa batik dan tekstil bermotif batik (printing dan cap dalam era globalisasi sekarang ini ternyata memiliki daya tahan yang baik, ditengah persaingan dengan produk sejenis dari daerah lain maupun dari luar negeri. Secara garis besar pola yang digunakan dalam implementasi penelitian ini meliputi: diskusi (FGD, kerja bengkel, operasional pabrik, pelatihan dan pendampingan (kelompok dan individu. Seperti halnya Usaha Kecil Menengah pada umumnya, pengusaha batik di Laweyan juga menghadapi masalah Internal meliputi  permodalan, inovasi desain, pemasaran, dan manajemen keuangan, yang meliputi administrasi keuangan/pembukuan. Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah melakukan Inovasi desain dan teknologi, pengaturan layout pabrik, dan pemasaran lewat web. Selain itu mengembangkan desain motif batik yang lebih diminati pasar diberikan juga untuk pengembangan teknik kombinasi batik-lurik ikat dengan cara lukis dan pengelantangan. Penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi untuk promosi lewat website. Adapun untuk usaha pengembangan manajemen pemasaran,  diusahakan media promosi dan menjalin kerjasama pemasaran  dengan instansi terkait, misalnya dengan mengikuti pameran-pameran di Solo dan Jakarta.

  8. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DAN Eucheuma denticullatum TERHADAP BAKTERI Aeromonas hydrophila DAN Vibrio harveyii

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Budi Wiyanto

    2010-04-01

    Full Text Available Penelitian tentang Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma denticullatum Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila dan Vibrio harveyii dilakukan, mengingat banyak dijumpai  penyakit pada usaha budidaya ikan dan udang, terutama bakteri Aeromonas hydrophila dan Vibrio harveyii. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas senyawa bioaktif rumput laut K. alvarezii dan E. denticullatum yang diekstrak menggunakan pelarut metanol dan etanol sebagai antibakteri terhadap A. hydrophila dan V. harveyii.  Penelitian dilakukan sebanyak dua tahap, yaitu: (1 Uji aktivitas antibakteri ekstrak rumput laut; dan (2 Analisa senyawa bioaktif yang terdapat pada ekstrak rumput laut, dimana masing-masing tahapan dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Hasil penelitian menunjukkan, dua jenis ekstrak rumput laut dengan pelarut metanol dan etanol, mempunyai daya antibakteri terhadap A. hydrophila dan V. harveyii. Ekstrak E. denticullatum dengan pelarut metanol memiliki daya hambat lebih luas dibanding ekstrak K. alvarezii dengan pelarut metanol terhadap A. hydrophila (19.43±0,55 mm. Ekstrak E. denticullatum dengan pelarut metanol memiliki daya hambat lebih luas dibanding ekastrak K. alvarezii dengan pelarut metanol terhadap V. harveyii (19.85±0,23 mm. Asam heksadekanoat merupakan senyawa paling dominan dijumpai pada ekstrak rumput laut K. alvarezii, dan E. denticullatum yang diekstrak menggunakan pelarut metanol. Kata Kunci : Aktivitas Antibakteri, Rumput laut K. alvarezii dan E. denticullatum,  Bakteri A.  hydrophila dan V. harveyii. 

  9. Movilidad y desarrollo translocal en la Nicaragua (semi-rural

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Griet Steel

    2012-08-01

    Full Text Available Este artículo pretende contribuir al debate sobre los vínculos entre la movilidad y el desarrollo, explorando el concepto de desarrollo translocal. Basado en trabajo de campo en los municipios de Matiguás y Muy Muy, éste analiza cómo la movilidad da forma a las estrategias de vida de los hogares (semi-rurales en Nicaragua, y explora cómo los diferentes miembros de un hogar utilizan la movilidad física como una estrategia de vida. Argumenta que los habitantes de áreas (semi-rurales consideran distintos tipos de movimientos como estrategias importantes para establecer enlaces entre personas y lugares, y para alcanzar un mejor bienestar en su comunidad natal. Al mismo tiempo muestra cómo la movilidad se forma en una arena de poder, lo que afecta su potencial. De esta manera, este artículo contribuye a un entendimiento dinámico y multidimensional de cómo los procesos de desarrollo dan forma a – y son formados por – la movilidad y la interconectividad.

  10. PERANCANGAN MEJA DAN KURSI ANAK MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD DENGAN PENDEKATAN ATHROPOMETRI DAN BENTUK FISIK ANAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Denny Nurkertamanda

    2012-02-01

    Full Text Available Meja dan kursi anak merupakan suatu sarana pendukung yang sangat penting dalam kelancaran pelaksanaan proses belajar anak. Ketidakserasian antara meja dan kursi dengan ukuran tubuh anak merupakan salah satu kendala dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Akibat dari meja dan kursi yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh anak dapat mengakibatkan anak cepat mengalami kelelahan. Penelitian ini membahas perancangan dan pengembangan produk meja dan kursi anak sesuai dengan anthropometri (ukuran tubuh manusia dan bentuk fisik anak untuk menghasilkan rancangan kursi yang ergonomis untuk mengantisipasi adanya ketidakserasian antara meja kursi dengan ukuran tubuh anak. Metode yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan meja dan kursi ini adalah metode Quality Function Deployment (QFD. Metode QFD merupakan suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu ke dalam kebutuhan teknis yang relevan. Metode QFD memiliki empat (4 fase yaitu fase perencanaan produk (product planning, perancangan produk (design product, perencanaan proses (process planning dan perencanaan pengendalian proses (process-control planning. Dalam penelitian ini hanya dilakukan hingga fase ke-3 yaitu fase perencanaan proses. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa gambar rancangan meja dan kursi anak.   KATA KUNCI : Perancangan dan pengembangan produk, Anthropometri, Ergonomis, QFD

  11. KETERGANTUNGAN ONLINE GAME DAN PENANGANANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ridwan Syahran

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perilaku yang ditimbulkan dari kecanduan bermaian online game pada siswa SMP Negeri 1 Palu yang meliputi faktor-faktor penyebab kecanduan, keadaan psikologis yang ditimbulkan dari kecanduan bermain online game dan dampak-dampak yang ditimbulkan dari kecanduan bermain online game.Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan berdasarkan responden dan informan sebagai bahan sumber data. Dalam proses pengumpulan data digunakan teknik observasi dan wawancara, dimana setelah data diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa subyek (RZ dan (MT, kedua subyek penelitian menjadi ketergantungan atau kecanduan untuk bermain online game yang dikarenakan tersedianya beberapa fasilitas pendukung untuk bermain game di rumah, adanya faktor sosial dari pertemanan dengan teman bermain dan keingintahuan yang sangat besar terhadap suatu jenis game. Penanganan ketergantungan game online dengan bantuan dari berbagai pihak terutama pihak sekolah memberikan kepercayaan kepada konselor sekolah atau guru BK untuk mengadakan seminar kepada orang tua siswa tentang game online dan masalah yang akan ditimbulkan, mengatur waktu belajar dan bermain anak, memasukkan materi tentang game online dan dampaknya kepada siswa serta memberikan penyaluran yang baik dalam memilih game yang edukatif serta Menjalin komunikasi interpersonal agar anak dapat terbuka dengan orang tua.

  12. PERENCANAAN DAN ANALISA SISTEM SPRINKLER OTOMATIS DAN KEBUTUHAN AIR PEMADAMAN FIRE FIGHTING HOTEL XX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahesa Dwi Putri

    2017-02-01

    Full Text Available Dalam pembangunan sebuah gedung terdapat suatu utilitas keamanan salah satunya adalah sistem instalasi sprinkler yang dirancang sesuai dengan standar proteksi kebakaran yang disiapkan untuk mencegah, memadamkan dan menanggulangi kebakaran dalam bangunan gedung. Pada perencanaan sistem sprinkler ini bertujuan untuk memahami dan melakukan perhitungan pada kecepatan aliran dan tekanan serta merencanakan kebutuhan air pada pemadaman fire fighting gedung hotel. Penulis melakukan penganalisaan dan perhitungan dengan menentukan discharge coefficient of the sprinkler k-factor pada kecepatan aliran fluida, selanjutnya menggunakan presure loss dari Hazen-Williams dan dilakukan kebutuhan air dengan mengacu pada Azas Bernoulli, yang penulis sebut dengan metode Step by Step. Dari hasil perhitungan ini didapat bahwa hubungan antara kecepatan aliran pada sprinkler otomatis ini dengan pressure loss yang terjadi dipengaruhi oleh area yang direncanakan, diameter pipa yang digunakan serta panjang pipa. Dimana perencanaan ini mengacu pada standar yang berlaku seperti Standar Nasional Indonesia (SNI dan National Fire Protection Association (NFPA yang harus dipakai dalam perencanaan siste sprinkler otomatis pada sebuah gedung.

  13. ANALISIS HUBUNGAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DAN KETERGANTUNGAN DAERAH TERHADAP PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosyafah Febiandani

    2017-06-01

    Full Text Available Adanya desentralisasi fiskal diharapkan dapat menciptakan kemandirian daerah dan dapat mengurangi ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat. Kemandirian keuangan daerah dicerminkan dengan perbandingan besarnya PAD terhadap total pendapatan daerah. Sejak 10 tahun dilaksanakannya otonomi daerah sesuai UU No 32 Tahun 2004, kemandirian keuangan daerah di Provinsi Jawa Tengah masih berada di level yang kurang baik dibandingkan dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa. Jumlah pengangguran dan jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah juga masih terhitung tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari tingkat kemandirian keuangan daerah dan tingkat ketergantungan daerah terhadap tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan di kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Korelasi Kanonikal menggunakan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan kemandirian keuangan daerah mempunyi hubungan yang signifikan, kuat, dan tidak searah dengan pengangguran dan kemiskinan. Sedangkan hubungan antara ketergantungan daerah terhadap kemiskinan dan pengangguran mempunyai hubungan yang signifikan, tidak kuat, dan tidak searah. Peningkatan kemandirian keuangan daerah guna mengurangi tingkat ketergantungan terhadap pemerintah pusat dapat dilakukan dengan cara menggali dan mengelola sumber daya atau potensi daerah yang dimilikinya secara efektif dan efisien sebagai sumber utama pendapatan keuangan daerahnya. Fiscal decentralization is expected to create independency regional financial and to reduce the dependence of local governments to the central government. Independency regional financial can be result by the ratio of PAD to total local revenue. Since 10 years the implementation of regional autonomy based on UU No. 32 of 2004, independency regional financial in Central Java is still unwell compared to the other

  14. Epistemologi dan Keterbatasan Teori Gravitasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erwin Erwin

    2017-08-01

    Full Text Available Peristiwa tentang kecenderungan jatuhnya benda-benda menuju pusat bumi dan keteraturan peredaran planet dan benda-benda langit lainnya dalam tata surya dahulu dianggap dua fenomena yang berbeda. Mekanika benda langit dan mekanika bumi yang sebelumnya merupakan dua pengetahuan yang terpisah, dianggap satu kesatuan oleh Sir Isaac Newton. Newton mengemukakan hukum gravitasi umum yaitu gaya tarik menarik antara dua benda besarnya sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum gravitasi ini sukses menjalaskan bagaimana benda cendrung jatuh menuju pusat bumi dan peredaran planet dan benda-benda langit lain mengelilingi matahari dalam sistem tata surya. Namun hukum gravitasi Newton ternyata tidak sepenuhnya tepat, beberapa hal dapat dijelaskan dengan hukum relativitas Einstein, namun demikian hukum relativitas Einstein juga dicurigai masih perlu diamandemen agar dapat menjelaskan fenomena alam dengan tepat.

  15. EPISTEMOLOGI DAN KETERBATASAN TEORI GRAVITASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erwin Erwin

    2017-08-01

    Full Text Available Peristiwa tentang kecenderungan jatuhnya benda-benda menuju pusat bumi dan keteraturan peredaran planet dan benda-benda langit lainnya dalam tata surya dahulu dianggap dua fenomena yang berbeda. Mekanika benda langit dan mekanika bumi yang sebelumnya merupakan dua pengetahuan yang terpisah, dianggap satu kesatuan oleh Sir Isaac Newton. Newton mengemukakan hukum gravitasi umum yaitu gaya tarik menarik antara dua benda besarnya sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum gravitasi ini sukses menjalaskan bagaimana benda cendrung jatuh menuju pusat bumi dan peredaran planet dan benda-benda langit lain mengelilingi matahari dalam sistem tata surya. Namun hukum gravitasi Newton ternyata tidak sepenuhnya tepat, beberapa hal dapat dijelaskan dengan hukum relativitas Einstein, namun demikian hukum relativitas Einstein juga dicurigai masih perlu diamandemen agar dapat menjelaskan fenomena alam dengan tepat.

  16. KARAKTERISASI DAN AKTIVITAS KATALITIK BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI KATALIS Ni DAN ZnBr2 DALAM Γ-Al2O3 UNTUK ISOMERISASI DAN HIDROGENASI (R-(+-SITRONELAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ED Iftitah

    2014-06-01

    Full Text Available Pengaruh sifat dan karakter berbagai variasi komposisi katalis Ni dan ZnBr2 yang terimpregnasi dalam γ-Al2O3 terhadap aktivitas dan selektivitasnya untuk reaksi isomerisasi dan hidrogenasi (R-(+-Sitronelal telah dilakukan. Dalam penelitian ini, terdapat tiga jenis variasi komposisi Ni dan ZnBr2 dalam γ-Al2O3, yaitu: A1=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (3:2, A2=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (1:1 dan A3=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (2:3. Katalis dikarakterisasi menggunakan X-ray diffraction (XRD, Brunauer-Emmett-Teller (BET surface area, dan SEM-EELS. Luas area permukaan spesifik dan porositasnya ditentukan berdasarkan adsorption-desorption gas nitrogen pada 77 K. Distribusi dan volume pori ditentukan dengan desorption isotherm pada P/Po ≥ 0,3. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara karakter dan sifat katalis dengan aktivitas katalitiknya terhadap produk isomerisasi dan hidrogenasi (R-(+-Sitronelal. Uji aktivitas dilakukan dalam sebuah reaktor mini dengan 0,5 g katalis dan 3 mL (R-(+-Sitronelal menggunakan atmosfir gas N2 dan/atau H2 dalam waktu 5 dan 24 jam masing-masing pada suhu 90 dan 120 °C. Komposisi katalis, pemilihan jenis atmosfir gas dan suhu sangat berpengaruh terhadap aktivitas dan selektivitas pembentukan produk isomerisasi dan hidrogenasi. Konversi (R-(+-Sitronelal tertinggi ditunjukkan oleh katalis A3=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (2:3 dengan kondisi reaksi selama 5 jam (4 jam N2 + 1 jam H2 pada suhu 90 °C dan 24 jam (4 jam N2 + 20 jam H2 pada suhu 120 °C. The influence of catalyst properties and characteristics of Ni and ZnBr2 catalysts impregnated in γ-Al2O3 on the activity and selectivity of (R-(+-Citronellal isomerisation and hydrogenation has been done. In this study, there were three sets of Ni and ZnBr2 in γ-Al2O3 with various composition, they were A1=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (3:2, A2=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (1:1, A3=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (2:3. The catalysts were characterized using X-ray diffraction (XRD, Brunauer-Emmett-Teller (BET surface area and SEM

  17. PERGESERAN KARIR TRADISIONAL MENJADI KARIR PROTEAN: DAMPAK DAN IMPLIKASINYA PADA INDIVIDU DAN PERUSAHAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christofera Marliana Junaedi

    2003-01-01

    Full Text Available It was started by The Great Depression in America that so many changes happened on the organization internally and externally, and the change of career development from career job to protean career as well. Some researchers prove it and state that the job esspecially for career nowadays is different from it was few decades ago. The effect of this changes occur on the system and value that employees have and career development management conducted by the company. This article will discuss the change factor of company internally and externally, its effects,the subtitution of the new paradigm from the old one, and also its implications on the individu and the company. Abstract in Bahasa Indonesia : Berawal dari terjadinya depresi yang besar (The Great Depression di Amerika yang menyebabkan perubahan organisasi secara internal dan eksternal, perubahan pengembangan karir pun bergeser dari karir tradisional menjadi karir protean. Banyak peneliti yang membuktikannya dan menyatakan bahwa karir saat ini berbeda dengan beberapa decade sebelumnya. Dampak dari perubahan ini tentu saja menimbulkan sistem dan nilai yang dimiliki karyawan dan juga manajemen pengembangan karir perusahaan. Artikel ini akan membahas tentang perubahan factor internal dan eksternal organisasi, dampaknya pada perubahan paradigma dari paradigma lama menjadi baru, dan juga implikasinya pada individu dan perusahaan. Kata kunci: karir tradisional, karir protean, paradigma lama, paradigma baru, manajemen karir.

  18. Regret Aversion Bias dan Risk Tolerance Investor Muda Jakarta dan Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yohnson Yohnson

    2008-01-01

    Full Text Available Investment decision behavior is an interesting topic in finance research. Bailey and Kinerson’s (2005 research found that individual risk tolerance and experienced regret significantly influenced investment decisions. Anticipation of potential future regret did not predict subsequent investment decision behavior. Specifically, this research also wants to know the effects of a person’s experienced regret and anticipated regret or the effects of individual risk tolerance on investment decision behavior in Jakarta and Surabaya. Respondent of this research is 323 students from UK Petra who represent young investors from Surabaya and students from UPH who represent young investors from Jakarta. The method of research is experimental study and the design of research is 2x2x2 (between subject with experienced regret (time deposit and stock as first variable, anticipated regret (time deposit and stock as second variable and risk tolerance (high and low as third variable This study finds that an individual risk tolerance significantly influences decisions. Regret aversion bias does not influence young investors in Indonesia. (We assume that it is because the character of Indonesian investors is different from foreign investors. The couse of this is supposedly the unique characteristics of Indonesian investors and the different view points between Indonesian investors and investors from other countries. Abstract in Bahasa Indonesia: Perilaku keputusan investasi sangat menarik untuk diteliti. Dalam penelitian Bailey dan Kinerson (2005 ditemukan risk tolerance dan experienced regret mempengaruhi keputusan investasi. Anticipated regret tidak dapat dipakai sebagai predictor perilaku keputusan investasi. Penelitian ini juga ingin mengetahui experienced regret, anticipated regret atau risk tolerance yang lebih mempengaruhi perilaku keputusan investasi di Jakarta dan Surabaya. Responden yang diteliti sebesar 323 mahasiswa berasal dari UK Petra yang mewakili

  19. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rismawati Yaswir

    2012-09-01

    Full Text Available AbstrakElektrolit adalah senyawa di dalam larutan yang berdisosiasi menjadi partikel yang bermuatan (ion positifatau negatif. Sebagian besar proses metabolisme memerlukan dan dipengaruhi oleh elektrolit. Konsentrasielektrolit yang tidak normal dapat menyebabkan banyak gangguan. Pemeliharaan tekanan osmotik dan distribusibeberapa kompartemen cairan tubuh manusia adalah fungsi utama empat elektrolit mayor, yaitu natrium (Na+,kalium (K+, klorida (Cl-, dan bikarbonat (HCO3-. Pemeriksaan keempat elektrolit mayor tersebut dalam klinisdikenal sebagai ”profil elektrolit. Natrium adalah kation terbanyak dalam cairan ekstrasel, kalium kation terbanyakdalam cairan intrasel dan klorida merupakan anion terbanyak dalam cairan ekstrasel. Jumlah natrium, kalium danklorida dalam tubuh merupakan cermin keseimbangan antara yang masuk terutama dari saluran cerna dan yangkeluar terutama melalui ginjal. Gangguan keseimbangan natrium, kalium dan klorida berupa hipo- dan hiper-. Hipoterjadibila konsentrasi elektrolit tersebut dalam tubuh turun lebih dari beberapa miliekuivalen dibawah nilai normaldan hiper- bila konsentrasinya meningkat diatas normal.Pemeriksaan laboratorium untuk menentukan kadarnatrium, kalium dan klorida adalah dengan metode elektroda ion selektif, spektrofotometer emisi nyala,spektrofotometer atom serapan, spektrofotometri berdasarkan aktivasi enzim, pemeriksaan kadar klorida denganmetode titrasi merkurimeter, dan pemeriksaan kadar klorida dengan metode titrasi kolorimetrik-amperometrik.Kata kunci: elektrolit, keseimbangan, gangguan keseimbanganAbstractElectrolyte is compound in condensation which is disociation become particle which is charged (ionnegative or positive. Most metabolism processes need and influenced by electrolyte. Electrolyte concentrationwhich abnormal can cause many troubles. Conservancy of osmotic pressure and distribution some human beingbody fluid compartment are especial function four major electrolyte, that is natrium (Na

  20. Dampak belanja irigasi dan jaringan terhadap output PDRB sektor pertanian dan pertumbuhan ekonomi Kota Jambi

    OpenAIRE

    Aminah, Siti; Parmadi, Parmadi

    2018-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan Belanja irigasi dan jaringan serta perkembangan output GDP sektor pertanian Kota Jambi selama periode tahun 2005-2015 dan menganalisis pengaruh belanja irigasi dan jaringan terhadap  GDP Output sektor pertanian dan pertumbuhan ekonomi Kota Jambi. Hasil penelitian menunjukkan Selama periode penelitian tahun 2005-2015 dengan rata-rata pertumbuhan 61,98%, nilai rata-rata PDRB harga berlaku Kota Jambi sebesar 157.601,68 dalam juta rupi...

  1. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Timeliness

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sistya Rachmawati

    2008-01-01

    Full Text Available The objective of this research is to investigate the influence of the firm size, the profitability, the solvability, the public accountant size and the existence of internal auditor division toward the Audit Delay and Timeliness on manufacture companies that listed in Jakarta Stock Exchange.The Research sample was taken from Fifty-nine listed companies in Jakarta Stock Exchange. These samples were selected by using Purposive sampling method. Analysis hypothesis is using Multiple Regression, before hypothesis test, normality data test using P-Plot test.The result of Multiple Regression model shows that Audit Delay influenced by firm size and public accountant size, and Timeliness influenced by firm size and solvability. This result is recommended for auditor to increase effectiveness and efficiency of his audit performance and for all existing studies to contribute towards the current literature on Auditing. Abstract in Bahasa Indonesia: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh faktor internal yaitu: profitabilitas, solva¬bili¬tas, internal auditor dan size perusahaan dan faktor eksternal, yaitu ukuran KAP terhadap audit delay dan Timeliness pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Jakarta Stock Exchange. Pemilihan sampel menggunakan metode Purposive Sampling. Dari hasil pengolahan Regresi Berganda pada Audit Delay diketahui bahwa koefisien determi¬nasi Adjusted R2 = 0,123. Artinya seluruh variabel independen (Profitabilitas, Solvabilitas, Internal Auditor, Size Perusahaan, dan KAP hanya mampu menjelaskan variasi dari variabel depen¬den (Audit Delay adalah sebesar 12,3%. Sedang¬kan pada Timeliness, seluruh variabel independen (Profitabilitas, Solvabilitas, Internal Auditor, Size Perusahaan, dan KAP dapat men¬jelaskan variasi pada variabel dependennya (Timeliness adalah sebesar 7,9%. Hasil dari penelitian ini dapat membantu profesi akuntan publik dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses audit dengan

  2. ANALISIS PERKEMBANGAN WILAYAH, PEMUSATAN PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN HUTAN DAN KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT MERAPI (The Analysis of Area Development, Change Decentralization, Forest Use, and Their Relationship with Social

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Setiaji Setiaji

    2016-02-01

    Full Text Available ABSTRAK Dinamika wilayah desa tercermin dari perubahan terus menerus yang berkaitan dengan berbagai faktor lingkungan hidup.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perubahan dan dinamika perubahan penggunaan lahan, pemusatan dan pertumbuhan penggunaan lahan, serta dampak sosial budaya masyarakat petani hutan rakyat di Kecamatan Cangkringan. Metode yang digunakan analisis loqation quotient (LQ, skalogram, korelasi, observasi, dan kuisioner. Hubungan LQ dengan indeks perkembangan desa (IPD menggunakan analisis korelasi, dengan parameter nilai LQ, jumlah sarana prasarana, jumlah penduduk, serta nilai IPD. Berdasar nilai IPD, kelurahan yang mempunyai nilai IPD tertinggi adalah Argomulyo (72,952, nilai IPD sedang adalah Umbulharjo (50,971, Kepuharjo (48,781, Wukirsari (40,695 dan Glagaharjo (36,599, sedangkan kelurahan dengan nilai IPD terendah tidak ada. Berdasar hirarki wilayah dan nilai IPD tahun 2011 kelurahan di dataran bagian atas umumnya mempunyai hirarki yang lebih rendah. Hanya variabel IPD yang signifikan berpengaruh terhadap LQ pemukiman. Budaya, regulasi, dan kesepakatan masyarakat menjadi modal sosial untuk menangani perubahan. ABSTRACT The dynamics of rural areas is reflected in the continuous changes associated with various environmental factors. The purpose of this research is to identify the changes and the dynamics of land use changes, the centralization and the growth in land use, as well as the social and cultural impacts of community forest farmers in Cangkringan. The method used in the analysis stage was Loqation Quotient (LQ, schallogram, correlation, observation, and questionnaires. The relationship LQ with rural development index (IPD used correlation analysis, with parameter values LQ, the amount of infrastructure, population, and the value of IPD. Based on the IPD value, villages that had the highest IPD value was Argomulyo (72.952, the average IPD value was Umbulharjo (50.971, Kepuharjo (48.781, Wukirsari (40.695, and

  3. Perbedaan Kadar Thyroid Stimulating Hormone dan Free Thyroxine pada Pasien Talasemia Β-Mayor dengan Kelasi Besi Deferasirox dan Deferiprone

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aries - Krisbiyantoro

    2018-03-01

    Hasil. Rerata usia pasien 12,5+3,12 tahun. Rerata kadar TSH kelompok deferiprone dan deferasirox adalah 3.051,78 IU/ml dan 2.351,29 IU/ml. Sedangkan rerata kadar FT4 untuk kelompok deferiprone dan deferasirox 15.424,12 mmol/l dan 15.822,75 IU/ml. Tidak terdapat perbedaan kadar TSH dan FT4 pada kelompok yang mendapatkan deferasirox dan deferiprone berturut-turut nilai TSH (p=0,148; p>0,05 dan FT4 (p=0,836; p>0,05. Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan kadar TSH dan FT4 pada pasien talasemia beta mayor yang mendapatkan kelasi deferasirox maupun deferiprone.

  4. KETENTUAN TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA BERDASARKAN ASAS PERIKEMANUSIAAN DAN HAK ASASI MANUSIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    . Riyanti

    2017-01-01

    Hasil penelitian, ketentuan tentang standar pelayanan minimal bidang keluarga berencana, keluarga sejahtera dan asas perikemanusiaan dengan hak asasi manusia sangat berhubungan keterbatasan lingkup pelayanan dan standar pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi yang tidak jelasberdampak pada tidak dipenuhinya hak asasi manusia untuk mendapatkan kesetaraan dan kebebasan dalam pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera.

  5. Pemahaman terhadap Konsep Pahala dan Dosa Serta Hubungannya Dengan Etos Kerja Dosen dan Pegawai Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam IAIN Raden Fatah Palembang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idrus Alkaf

    2016-03-01

    Full Text Available Artikel ini membahas tentang konsep pahala dan dosa dalam ajaran Islam dan pengaruhnya terhadap etos kerja dosen dan staf Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, IAIN Raden Fatah Palembang. Pemahaman tentang pahala dan dosa, yang merupakan bagian dari doktrin etika dalam Islam ternyata memiliki peran dalam menentukan etos kerja. Kegiatan yang dianggap baik berdasarkan ajaran Islam pasti akan dihargai. Sebaliknya, mereka yang tidak menjalankan atau yang melanggar aturan akan mendapatkan dosa sebagai balasannya. Dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui survei, observasi, wawancara atau kuesioner, dalam artikel ini, diketahui bahwa pemahaman dosen dan staf tentang pahala dan dosa ternyata sangat berhubungan dengan etos kerja mereka sehari-hari. Semakin baik tingkat pemahaman dosen dan staf dengan konsep pahala dan dosa, semakin tinggi etos kerja mereka. Ini menyiratkan bahwa pemahaman seseorang tentang konsep pahala dan dosa itu dapat mendorong orang untuk bekerja lebih baik, lebih serius dan lebih berhati-hati. Atau dengan kata lain, secara teologis pemahaman ini dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari. This article discusses the concept of merit and sin in Islam and the influence by the work ethic of faculty and staff of the Faculty of Islamic Theology and Islamic Thought, Islamic State Institute Raden Fatah Palembang. Understanding of merit and sin, which is part of the doctrine of ethics in Islam to have a role in determining the work ethic. Activities that are considered good based on the teachings of Islam is believed to be rewarded. Vice versa, those who do not run or that violate the rules will get sin as a reward. By Idrus analysis using the method of data collection through the courts (survey, observation, interviews or questionnaires, in this article, Idrus found understanding of faculty and staff to the concept of merit and sin is very in touch with their work ethic in everyday tasks. Or the better the level of

  6. La marâtre dans les contes merveilleux du Yémen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jean Lambert

    2010-07-01

    Full Text Available La figure de la marâtre est particulièrement répandue dans les contes merveilleux du Yémen. Comme en Europe, ce genre de la littérature orale remplit des fonctions d’éducation enfantine, mais il s’adresse aussi aux adultes. Au Yémen, la figure de la marâtre doit être remise dans son contexte socio-économique des familles recomposées dans une société encore rurale et patriarcale. Sans négliger le contexte de performance du conte au Yémen, ni l’intertextualité des différentes formes de contes (se rapprochant du mythe et de l’histoire de ruse, la présentation et l’analyse de cinq contes yéménites et de diverses variantes permettent d’explorer les thèmes fantasmatiques de la mère cruelle et de la monstruosité des autres membres de la famille nucléaire. D’un autre côté, inséparables du merveilleux, les agents magiques sont principalement des animaux qui symbolisent et idéalisent des degrés de parenté proche. Tout en déformant les enjeux de la vie réelle dans un sens moral, le conte yéménite révèle, par ses structures symboliques, l’existence de ce que l’on peut appeler le « complexe anthropologique » de la marâtre, et qui s’exprime aussi, au Yémen, sous d’autres formes littéraires orales qui restent encore à explorer.The literary figure of the stepmother is widely spread in the fairy tales in Yemen. Like in Europe, this genre fulfils educative functions for the children, but it is also addressed to adults. In Yemen, the figure of the stepmother must be put in perspective in the socio-economical context of recomposed families in a still rural and patriarchal society. Without neglecting the performance context of the narration, neither the intertextual weaving of different forms of “tales” (myths, tricksters tales, the presentation and the analysis of five Yemeni tales and their variants allows us to explore the fantasy themes of the cruel mother and other kinds of monstrous kinship

  7. La formación por alternancia y el desarrollo rural en América Latina. El caso de Colombia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    García-Marirrodriga, Roberto

    2005-06-01

    personas en el medio; y, en segundo lugar, cuando los protagonistas del cambio tienen una formación adecuada. Este artículo describe un sistema educativo peculiar -la alternancia- que se basa en alternar períodos de formación en el entorno socioprofesional y en el aula. Propone también un modelo para la evaluación del impacto de dicha formación que se aplica a una zona rural latinoamericana y que permite comprobar resultados muy satisfactorios para la calidad de vida, el empleo, la sostenibilidad de la agricultura y el equilibrio territorial. Concretamente, se estudia el caso de Colombia y se analiza cómo los jóvenes formados son capaces de influir en la generación de procesos de desarrollo porque se convierten en líderes locales y contribuyen a crear tejido social. [fr] Le développement rural n'est pas compris de la même manière dans des contextes aussi différents que l'Europe et l'Amérique latine. Quelques Institutions parlent d'ime Nouvelle Ruralité en Amérique latine, basée sur les concepts de développement humain, capital social et développement économique avec équité. L'agriculture en Amérique latine est, de plus en plus, multifonctionnelle, et son développement rural a une approche territoriale qui renforce des aspects sociaux. Mais, dans n'importe quel milieu, les procès durables du développement sont favorisés, tout d'abord, par la permanence des personnes dans les espaces ruraux. Et, en deuxième lieu, si les protagonistes du changement reçoivent l'éducation et la formation appropriées. Cet article explique un système éducatif basé sur l´alternance des stages de formation entre le milieu socioprofessionnel et l'école. Il propose aussi un modèle d'évaluation d'impact qui s'applique dans une zone rurale d'Amérique latine. Ceci nous permet de vérifier des résultats satisfaisants pour la qualité de vie, l'emploi, la durabilité de l'agriculture et l'équilibre territorial. Pour le cas concret de la

  8. Estrategias de Enseñanza-Aprendizaje en los Centros Rurales Agrupados. Análisis de una experiencia concreta para su innovación curricular

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fermín NAVARIDAS NALDA

    2009-11-01

    . The results elucidate that teachers must research about particular students ways to learn, when deciding to design valid strategies of teaching. The quality of the results of this process will be higher when this work is developed in a collaborative context that allows the exchange of experiences and practices.RÉSUMÉ: L'objetif principal de cette recherche consiste à connaître les principes didactiques à partir desquels esquisser des strategies d'enseignement dans les écoles rurales groupées. On prétend également à identifier les effets des différentes variables (d'environnement, émotionnelles, sociales et technologiques dans le processus d'enseignement et d'apprentissage et à montrer de quelle façon ces variables ont une incidence dans la qualité du résultat. Le travail fait des recherches sur une École Rurale Groupée d'ensignement primaire et autorisée à effectuer le premier Cycle d'Education Secondaire Obligatoire (E.S.O.. L'analyse des résultats obtenus dans la recherche nous conduit à des conclusions fondées qui, bien qu'elles soient difficiles à généraliser pour tous les Centres qui présentent des caractéristiques similaires, peuvent nous servir en tant que source d'hypothèses pour des travaux postérieurs orientés à l'innovation curriculaire. Dans ce sens il devient manifeste que, au moment d'esquisser des stratégies valables d'enseignement, le professeur doit faire de recherches concrètes («recherche-action» sur la façon particulière d'apprendre de ses élevés. La qualité des résultats de ce processus sera plus grande dans la mesure où ce travail se développe dans un contexte de collaboration qui permette l'échange d'expériences et d'opinions.

  9. POTENSI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE, PERMASALAHAN DAN KONSERVASI PADA TINGKAT PENGEMBANGAN DAN PENGAWASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Femmy Roosje Kawuwung

    2010-03-01

    Full Text Available Taman Nasional Bogani Nani Wartabone sebelumnya bernama Dumoga Bone. Nani Wartabone seorang pahlawan yang terkenal di daerah Gorontalo, untuk mengenang pahlawan tersebut maka namanya diabadikan pada nama Taman Nasional. Pada tahun 1982 luas 300.000 hektar dinyatakan Menteri Pertanian. Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 731/Kpts-II/1992 luas 287.115 hektar. Propinsi Gorontalo dengan ketinggian tempat 50 – 2.000 meter dpl. Posisi 1o– 4o LS, 120o – 124o BT. Permasalahan; terjadinya fragmentasi, perladangan berpindah, pertanian, illegal logging, pemukiman, pertambangan, dan pencurian spesies flora dan fauna. Tujuan mengetahui potensi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, permasalahan dan upaya konservasi.Potensi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone adalah; Flora terdiri dari 400 jenis pohon, 241 jenis tumbuhan tinggi, 120 jenis efifit dan terdapat 24 jenis anggrek. Tumbuhan endemik yaitu; palem matayangan, kayu hitam dan bunga bangkai(Amophaphallus compamulatus. Tumbuhan yang umum adalah cempaka, kenanga, agates, dan tanaman hias.Taman Nasional Bogani Nani Wartabone memiliki 24 jenis mamalia, 64 jenis aves, 11 jenis reptile. Mamalia (satwa endemik : monyet hitam/yaki (Macaca nigra, Monyet Dumoga Bone, babirusa, kelelawar bone, kus-kus besar (Palanger ursinus, anoa kecil (B.quarlesi. Di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone tercatat 200 – 225 jenis burung. Reptil : ular kobra, king kobra (N. hammah, ular belang, katak pohon (Rhacophorus monticola, ikan : ikan mas (Cyprinus carpio, bekicot (Achatina fulica. Upaya konservasi adalah pada tingkat pengembangan dan pengawasan. Dalam upaya konservasi harus ada kerja sama dari pemerintah dan masyarakat sekitar kawasan.

  10. Pengaruh Massa Zn Dan Temperatur Hydrotermal Terhadap Struktur Dan Sifat Elektrik Material Graphene

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Rizki Ilhami

    2014-09-01

    Full Text Available Kemajuan teknologi yang sangat berkembang pada saat ini membutuhkan material yang tidak hanya kecil ataupun ringan, tetapi juga memiliki sifat thermal, elektrik, dan mekanik yang baik. Graphene adalah material yang dapat menjawab kebutuhan hal tersebut. Permasalahan yang kemudian muncul adalah proses sintesis massal yang masih menjadi kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis material graphene dengan metode hydrothermal dan menggunakan serbuk Zn sebagai reduktor. Penelitian ini menganalisa pengaruh varaiasi penambahan massa sebesar 0,8 gram, 1,6 gram, dan 2,4 gram zinc serta variasi temperatur hydrthermal 160ᵒC, 180ᵒC, 200ᵒC. Proses karakterisasi material graphene dilakukan dengan pengujian Scanning Electron Microscope (SEM, X-Ray Diffraction (XRD, Fourier Transform Infraredspectroscopy, Thermo Gravimetric Analysis/Differential Scanning Calorimetry (TGA/DSC, dan Four Point Probe digunakan untuk mengetahui nilai konduktivitas elektrik material. Morfologi dari graphene yang dihasilkan berbentuk lembaran-lembaran transparan dan tipis yang saling menumpuk.Semakin banyak serbuk Zn yang diberikan menjadikan permukaan graphene semakin tipis. Nilai konduktivitas elektrik terbesar dihasilkan dari variasi panambahan serbuk zinc sebesar 2,4 gram dan temperatur hydrothermal sebesar 180ᵒC dengan nilai sebesar 0,012526 S/cm.

  11. PERBEDAAN FISIK DAN KIMIA KOMPOS DAUN YANG MENGGUNAKAN BIOAKTIVATOR MOL DAN EM 4

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Priyantini Widiyaningrum

    2013-02-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan mikroorganisme lokal (MOL sebagai aktivator dalam proses pengomposan sampah daun, serta membandingkan penampilan fisik, penyusutan bahan, kadar air dan C/N rasio kompos yang dihasilkan dengan kompos yang menggunakan EM sebagai bioaktivator. Bahan baku kompos terdiri dari daun kering cacah dan kotoran kambing. Kompos dipanen setelah proses pengomposan berlangsung selama 6 minggu. Setiap perlakuan dibuat tiga ulangan. Data kualitatif yang diamati meliputi tekstur, warna dan bau, sedangkan data kuantitatif yang diukur meliputi persentase penyusutan bahan, persentase kompos yang terbentuk, kadar air, dan C/N rasio. Analisis data kualitatif dilakukan secara deskriptif, sedangkan data kuantitatif menggunakan uji t. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kompos kedua perlakuan memiliki penampilan fisik tidak berbeda. Berdasarkan uji t, ratarata penyusutan bahan, kadar air dan C/N rasio kompos matang tidak berbeda nyata, akan tetapi persentase kompos yang terbentuk menunjukkan perbedaan nyata. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa kompos daun kedua perlakuan memperlihatkan penampilan fisik, penyusutan, kadar air dan C/N rasio yang tidak berbeda, sedangkan persentase kompos yang terbentuk pada kompos + EM lebih tinggi dibanding kompos + MOL. Secara umum kedua kompos masuk kategori layak digunakan berdasarkan standar SNI No. 19-7030-2004. 4 4

  12. Komposisi Kimia, Kadar Albumin Dan Bioaktivitas Ekstrak Protein Ikan Gabus (Channa Striata Alam Dan Hasil Budidaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ekowati Chasanah

    2015-12-01

    Full Text Available Khasiat kesehatan ikan gabus (C. striata telah dikenal secara luas dan saat ini C. striata telah digunakan sebagai bahan baku industri produk suplemen. Tingginya permintaan akan produk suplemen tersebut menimbulkan masalah pada ketersediaan C. striata yang sebagian besar ditangkap dari sungai dan danau sebagai tempat hidupnya. Ikan gabus budidaya dipercaya memiliki kualitas tidak sebaik ikan gabus alam.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai komposisi kimia, termasuk albumin dan potensi ekstrak protein kasar ikan gabus alam dan hasil budidaya sebagai antioksidan dan anti hipertensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikan gabus alam dan hasil budidaya memiliki kadar protein yang tidak berbeda secara nyata, tetapi berbeda pada kadar air, abu, dan lemak. Ikan gabus alam memiliki kadar lemak dan abu lebih rendah tetapi kadar air lebih tinggi dibanding ikan gabus budidaya. Ikan dari kedua sumber memiliki bagian yang dapat dimakan atau edible portion (EP sebesar 36%,dengan kadar mineral makro (Na, K, Ca dan mikro (Zn, Fe pada ikan hasil budidaya lebih tinggi dibanding kedua kelompok mineral pada ikan gabus alam. Kadar albumin ikan gabus alam lebih tinggi daripada kadar albumin ikan gabus budidaya. Namun demikian, hasil analisis asam amino menunjukkan bahwa ikan gabus hasil budidaya memiliki kuantitas asam amino yang lebih tinggi daripada ikan gabus alam. Asam amino non essensial dominan adalah alanin, asam aspartat, glisin, alloisoleusin, prolin, dan glutamin, sedangkan asam amino esensial didominasi oleh leusin, lisin, dan fenilalanin. Kedua ikan gabus yang diperoleh dari tempat yang berbeda tersebut memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan yang lemah, namun berpotensi sebagai antihipertensi (penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE dengan kekuatan 1/10 kekuatan kontrol obat hipertensi captopril.

  13. Komposisi Kimia, Kadar Albumin dan Bioaktivitas Ekstrak Protein Ikan Gabus (Channa striata Alam dan Hasil Budidaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ekowati Chasanah

    2015-12-01

    Full Text Available Khasiat kesehatan ikan gabus (C. striata telah dikenal secara luas dan saat ini C. striata telah digunakan sebagai bahan baku industri produk suplemen. Tingginya permintaan akan produk suplemen tersebut menimbulkan masalah pada ketersediaan C. striata yang sebagian besar ditangkap dari sungai dan danau sebagai tempat hidupnya. Ikan gabus budidaya dipercaya memiliki kualitas tidak sebaik ikan gabus alam.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai komposisi kimia, termasuk albumin dan potensi ekstrak protein kasar ikan gabus alam dan hasil budidaya sebagai antioksidan dan anti hipertensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikan gabus alam dan hasil budidaya memiliki kadar protein yang tidak berbeda secara nyata, tetapi berbeda pada kadar air, abu, dan lemak. Ikan gabus alam memiliki kadar lemak dan abu lebih rendah tetapi kadar air lebih tinggi dibanding ikan gabus budidaya. Ikan dari kedua sumber memiliki bagian yang dapat dimakan atau edible portion (EP sebesar 36%,dengan kadar mineral makro (Na, K, Ca dan mikro (Zn, Fe pada ikan hasil budidaya lebih tinggi dibanding kedua kelompok mineral pada ikan gabus alam. Kadar albumin ikan gabus alam lebih tinggi daripada kadar albumin ikan gabus budidaya. Namun demikian, hasil analisis asam amino menunjukkan bahwa ikan gabus hasil budidaya memiliki kuantitas asam amino yang lebih tinggi daripada ikan gabus alam. Asam amino non essensial dominan adalah alanin, asam aspartat, glisin, alloisoleusin, prolin, dan glutamin, sedangkan asam amino esensial didominasi oleh leusin, lisin, dan fenilalanin. Kedua ikan gabus yang diperoleh dari tempat yang berbeda tersebut memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan yang lemah, namun berpotensi sebagai antihipertensi (penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE dengan kekuatan 1/10 kekuatan kontrol obat hipertensi captopril.

  14. DESAIN, TATA LETAK, DAN KONSTRUKSI TAMBAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Mustafa

    2008-12-01

    Full Text Available Komoditas yang umum dibudidayakan di tambak Indonesia adalah udang dan ikan bandeng yang menjadi komoditas unggulan untuk dikembangkan. Salah satu faktor penting yang sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya tambak adalah rekayasa tambak yang mencakup disain, tata letak, dan konstruksi tambak. Secara umum, desain petakan tambak merupakan perencanaan bentuk tambak yang meliputi: ukuran panjang dan lebar petakan, kedalaman, ukuran pematang, ukuran berm, dan ukuran saluran keliling, serta ukuran dan letak pintu air. Tata letak suatu unit tambak harus memenuhi tujuan seperti: menjamin kelancaran mobilitas operasional sehari-hari, menjamin kelancaran dan keamanan pasok air, serta pembuangannya, dapat menekan biaya konstruksi tanpa mengurangi fungsi teknis dari unit tambak yang dibangun dan mempertahankan kelestarian lingkungan. Konstruksi tambak yang menggambarkan proses pengerjaan tambak harus disesuaikan dengan desain dan tata letak yang telah ada. Rekayasa tambak diarahkan pada kemampuan untuk menciptakan kondisi yang sesuai dengan keadaan alami yang dituntut oleh organisme akuatik yang dibudidayakan sehingga produktivitas tambak meningkat, efisien secara ekonomis, dan berkelanjutan.

  15. Pengaruh Lama Perendaman dan Jenis Minuman Beralkohol Bir dan Tuak terhadap Kekerasan Email Gigi Manusia (In Vitro)

    OpenAIRE

    Magista, Malida; Nuryanti, Archadian; Wahyudi, Ivan Arie

    2014-01-01

    Erosi gigi merupakan hilangnya lapisan email gigi karena asam. Jenis asam, pH rendah, serta kandungan kalsium, fosfat, dan fluoride pada bir dan tuak diduga merupakan faktor kimiawi penyebab erosi gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan jenis minuman beralkohol bir dan tuak terhadap kekerasan email gigi manusia (in vitro). Penelitian ini menggunakan 14 sampel gigi premolar pertama atas. Setiap gigi dibagi menjadi 2 bagian, bukal dan palatal. kemudian dibagi m...

  16. Pengaruh Lama Perendaman Dan Jenis Minuman Beralkohol Bir Dan Tuak Terhadap Kekerasan Email Gigi Manusia (in Vitro)

    OpenAIRE

    Magista, Malida; Nuryanti, Archadian; Wahyudi, Ivan Arie

    2014-01-01

    Erosi gigi merupakan hilangnya lapisan email gigi karena asam. Jenis asam, pH rendah, serta kandungan kalsium, fosfat, dan fluoride pada bir dan tuak diduga merupakan faktor kimiawi penyebab erosi gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan jenis minuman beralkohol bir dan tuak terhadap kekerasan email gigi manusia (in vitro). Penelitian ini menggunakan 14 sampel gigi premolar pertama atas. Setiap gigi dibagi menjadi 2 bagian, bukal dan palatal. kemudian dibagi m...

  17. AGROFORESTRI UNTUK ADAPTASI DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tigor Butarbutar

    2017-01-01

    Full Text Available Hilangnya tutupan lahan hutan karena konversi hutan untuk pemukiman, perkebunan, pertanian dan kebutuhan untuk pembangunan di sektor lain, telah menyebabkan perubahan pola cuaca/iklim di berbagai tempat. Perubahan iklim dapat diantisipasi dengan mitigasi dan adaptasi. Mitigasi berarti usahausaha pencegahan yang perlu dilakukan, sedangkan adaptasi merupakan kegiatan-kegiatan penyesuaian yang perlu dilakukan untuk dapat hidup dan bertahan dan meningkatkan ketahanan, kelenturan dan mengarahkemigrasikarenakondisiiklimyangberbeda.Agroforestridapatmemitigasidanmengadaptasi perubahaniklim dengan alasan-alasansebagaiberikut: aPencampuranjenis pohonpenghasilkayu,buah dan lain-lain, karena campuran jenis lebih baik dari tanaman murni; b Pencampuran jenis yang didasarkan pada sifat toleransi ( dan , sehingga akan memanfaatkan seluruh cahaya untuk fotosintesis; c Pencampuran perbedaan umur; d Pencampuran berdasarkan perbedaan waktu pemanenan; e Penggabungan nilai ekonomi, sosial dan budaya sehingga perubahan vegetasi dapat berjalan seiring dengan perubahan sosial dan budaya secara berangsur yang dapat disesuaikan dengan perubahan iklim; dan f Dapat digunakan sebagai model untuk memfasilitasi perubahan kelompok vegetasi menjadi kelompok yang baru (adaptasi, seperti teori perubahan vegetasi melalui perladangan berpindah-pindahyangteratur.

  18. Perancangan dan Pengujian Load Balancing dan Failover Menggunakan NginX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmad Dani

    2017-06-01

    Full Text Available Situs web dengan traffic yang tinggi dapat menyebabkan beban kerja yang berat di sisi server, yang pada gilirannya akan mengakibatkan turunnya kinerja server, bahkan kegagalan sistem secara keseluruhan. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan teknik load balancing dan failover. Load balancing merupakan teknologi untuk melakukan pembagian beban kepada beberapa server, memastikan tidak terjadi kelebihan beban pada salah satu server. Sementara itu, failover merupakan kemampuan suatu sistem untuk berpindah ke sistem cadangan jika sistem utama mengalami kegagalan. Dalam penelitian ini load balancing dengan teknik failover akan diimplementasikan pada sistem operasi Ubuntu. Software inti yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nginx dan KeepAlived. Nginx akan berfungsi sebagai load balancer, sedangkan KeepAlived untuk mengimplementasikan teknik failover. Beberapa skenario telah disiapkan untuk menguji sistem load balancing yang telah dirancang. Pengujian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak JMeter. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, sistem yang dirancang berhasil membagikan beban permintaan dan dapat terus bekerja walaupun terjadi kegagalan pada server load balancer ataupun kegagalan pada server backend. Selain itu, dalam beberapa pengujian, penggunaan load balancing terbukti mampu menurunkan waktu respon dan meningkatkan thoughput pada sistem sehingga mampu meningkatkan performa keseluruhan sistem. Mengacu pada hasil penelitian ini, sistem load balancing dan failover menggunakan Nginx dapat dijadikan salah satu solusi pada sistem web server dengan situs web yang memiliki traffic tinggi.

  19. PENGOLAHAN BUAH DAN BIJI RAMBUTAN SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL KOKTAIL, MANISAN, EMPING BIJI RAMBUTAN DAN OBAT HERBAL YANG BERKHASIAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nuni Widiarti

    2013-02-01

    Full Text Available Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan Pengolahan Buah Dan Biji Rambutan Sebagai Makanan Tradisional Koktail, Manisan, Emping Biji Rambutan Dan Obat Herbal Yang Berkhasiat bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dukuh kanggan Desa Wringinputih terhadap manfaat rambutan, dan biji rambutan terhadap kesehatan beserta bagaimana meningkatkan nilai jual rambutan dan biji rambutan pada saat panen raya. Khalayak sasaran dalam pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu rumah tangga di dukuh Kanggan Desa Wringinputih khususnya warga RT 01 dan 02 RW XIII yang berjumlah 20 orang. Metode yang dilakukan dalam pngabdian ini adalah penyuluhan dan demonstrasi pembuatan emping serta manisan buah rambutan. Manfaat yang diperoleh dari hasil pengabdian ini adalah masyarakat menjadi tahu manfaat dari daun hingga akar dan buah rambutan terhadap berbagai penyakit dan kecantikan.

  20. IMPLEMENTASI E-POSYANDU UNTUK MONITORING PERKEMBANGAN KESEHATAN DAN GIZI IBU DAN ANAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Sumardi

    2012-11-01

    Full Text Available Salah satu kegiatan Posyandu adalah untuk memonitoring gizi anak pada daerah sekitarnya. Memonitoring dilakukan oleh Kader Posyandu dengan mencatat dan melaporkan sesuai dengan format yang diberikan oleh puskesmas. Informasi yang dihasilkan berupa status gizi anak, daftar anak pengikut penimbangan, daftar anak yang melakukan imunisasi, dan data kematian anak. Selama ini penyampaian informasi belum menghasilkan lengkap, akurat, jelas, dan tepat waktu. Hal ini tentunya menjadi masalah dalam memonitoring gizi anak pada suatu Posyandu. Sistem dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan database dengan PHPMyAdmin. Desain sistem meliputi form login admin, form pengolahan daftar anak, form pengolahan layanan anak, form pengolahan catatan imunisasi, form data kematian, form daftar imunisasi. Untuk menghasilkan laporan pengolahan data dibuat dalam bentuk pdf agar tidak terjadi manipulasi informasi. Sistem ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan kualitas informasi, berupa : ketersedian informasi saat dibutuhkan secara cepat, sudah dalam bentuk komputerisasi, tidak ada keterlambatan pelaporan hasil pengolahan data, dan hasil pengolahan data sesuai dengan keadaan yang ada. Pada tahap akhir pembuatan produk akan dilakukan evaluasi untuk memaksimalkan fungsinya. Kata kunci: E-Posyandu, monitoring, gizi anak, web report, Puskesmas

  1. Korelasi dan Penyebaran Kejadian Rabies pada Anjing dan Manusia di Kabupaten Klungkung Bali Tahun 2010-2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rendi Tegar Pratama

    2016-06-01

    Full Text Available Rabies atau penyakit anjing gila merupakan penyakit virus yang disebabkan oleh genus Lyssavirus dari famili Rhabdoviridae bersifat akut serta sangat berbahaya dan mengakibatkan kematian karena mampu menginfeksi sistem saraf pusat yakni otak dan sumsum tulang belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kawasan rabies, penyebaran rabies dan korelasi antara kejadian rabies pada anjing dan manusia di Kabupaten Klungkung tahun 2010-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui hubungan kejadian rabies pada anjing dan manusia dilakukan uji korelasi Rank Spearman. Berdasarkan uji korelasi Spearman diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang searah antara kejadian rabies pada anjing dan manusia. Dari uji Spearman yang dilakukan nilai koefisiensi yang diperoleh adalah 0,468 dengan nilai signifikansi 0,037.

  2. Techniques d'inspection par ondes guidees ultrasonores d'assemblages brases dans des reacteurs aeronautiques =

    Science.gov (United States)

    Comot, Pierre

    L'industrie aeronautique, cherche a etudier la possibilite d'utiliser de maniere structurelle des joints brases, dans une optique de reduction de poids et de cout. Le developpement d'une methode d'evaluation rapide, fiable et peu couteuse pour evaluer l'integrite structurelle des joints apparait donc indispensable. La resistance mecanique d'un joint brase dependant principalement de la quantite de phase fragile dans sa microstructure. Les ondes guidees ultrasonores permettent de detecter ce type de phase lorsqu'elles sont couplees a une mesure spatio-temporelle. De plus la nature de ce type d'ondes permet l'inspection de joints ayant des formes complexes. Ce memoire se concentre donc sur le developpement d'une technique basee sur l'utilisation d'ondes guidees ultrasonores pour l'inspection de joints brases a recouvrement d'Inconel 625 avec comme metal d'apport du BNi-2. Dans un premiers temps un modele elements finis du joint a ete utilise pour simuler la propagation des ultrasons et optimiser les parametres d'inspection, la simulation a permis egalement de demontrer la faisabilite de la technique pour la detection de la quantite de phase fragile dans ce type de joints. Les parametres optimises sont la forme de signal d'excitation, sa frequence centrale et la direction d'excitation. Les simulations ont montre que l'energie de l'onde ultrasonore transmise a travers le joint aussi bien que celle reflechie, toutes deux extraites des courbes de dispersion, etaient proportionnelles a la quantite de phase fragile presente dans le joint et donc cette methode permet d'identifier la presence ou non d'une phase fragile dans ce type de joint. Ensuite des experimentations ont ete menees sur trois echantillons typiques presentant differentes quantites de phase fragile dans le joint, pour obtenir ce type d'echantillons differents temps de brasage ont ete utilises (1, 60 et 180 min). Pour cela un banc d'essai automatise a ete developpe permettant d'effectuer une analyse similaire

  3. INTERVENSI KOGNITIF DAN PENDEKATAN RANTAI NILAI DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI USAHA KECIL DAN MENENGAH DI BANDUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ari Widyanti

    2016-06-01

    Full Text Available Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK di usaha kecil dan menengah (UKM di Indonesia masih pada tingkat yang belum sesuai harapan. Mempertimbangkan bahwa UKM di Indonesia banyak menyerap tenaga kerja dan menyumbang pendapatan nasional yang cukup besar, serta melihat bahwa pemanfaatan TIK di banyak industri besar telah membawa peningkatan performansi yang cukup signifikan,  peningkatan pemanfaatan TIK di UKM merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memetakan tingkat pemanfaatan TIK di UKM dan mengaplikasikan intervensi kognitif dan pendekatan rantai nilai dalam meningkatkan pemanfaatan TIK di UKM. Pemetaan pemanfaatan TIK dilakukan melalui survey dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan wawancara yang melibatkan 61 UKM di berbagai bidang di Bandung. Hasil pemetaan pemanfaatan TIK di UKM menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK di UKM sebatas pada tujuan pemasaran produk dan sebatas pada penggunaan website. Kendala utama pemanfaatan TIK di UKM adalah faktor SDM terutama berkaitan dengan keterbatasan pengetahuan dan informasi. Berdasarkan hasil pemetaan, selanjutnya, intervensi dilakukan melalui edukasi/kampanye dengan materi mengenai rantai nilai pada 30 UKM yang bergerak di bidang fashion. Hasil intervensi menunjukkan bahwa level pengetahuan dan intensi/kemauan untuk menerapkan TIK di UKM selain untuk kepentingan pemasaran (misalnya untuk perancangan produk dan hubungan dengan pemasok semakin meningkat. Implikasi dari hasil penelitian ini dibahas lebih lanjut.       Abstract The use of information and communication technology (ICT in small and medium enterprise (SME in Indonesia is at low level. Considering that SME in Indonesia employ a lot of people and contribute to Gross Domestic Product (GDP as well as improve performance of industries,  coupled with low level of ICT use in Indonesian SME, ICT’ used in SME must be increased. Therefore, this study aims to map the use of ICT in

  4. Sistem Pakar Diagnosis Hama dan Penyakit Tanaman Hortikultura dengan Teknik Inferensi Forward dan Backward Chaining

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ginanjar Wiro Sasmito

    2017-05-01

    Full Text Available One of the obstacles to doing cultivation of horticulture plant is to overcome pest and disease. Pest and disease attack can decrease productivity and even causes harvest fail that influence toward one of income sources the country. Therefore the diagnose on pest and disease must be done fastly and accurately. One of horticulture plant is red onion and chili plant. An expert system is offered as the second choice after expert on consultation. Using Expert System Development Life Cycle (ESDLC method, combination inference engine of and backward chaining for diagnosing pest and horticulture plant disease created as giving the solution. The technique of reasoning used in this research is the rule-based. The result of the research is an application that can be used to diagnosis pest and disease horticulture plant, that are red onion and chili. By this application, the farmer can determine quick action should be taken if the farm pests and diseases, without waiting for a consultation with an expert to do the handling. The application result also could be a learning system to the farmer about pest and disease horticulture plant. Salah satu kendala melakukan budidaya tanaman hortikultura adalah dalam mengatasi hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit dapat menurunkan produktivitas dan bahkan menyebabkan gagal panen yang berpengaruh terhadap salah satu sumber devisa negara. Oleh karena itu, diagnosis terhadap hama dan penyakit harus dilakukan dengan cepat dan akurat. Tanaman hortikultura tersebut salah satunya adalah bawang merah dan cabai. Sistem pakar dihadirkan sebagai pilihan kedua setelah pakar dalam melakukan konsultasi. Dengan menggunakan metode Expert System Development Life Cycle (ESDLC, penggabungan teknik inferensi forward dan backward chaining untuk diagnosis hama dan penyakit tanaman hortikultura dibuat sebagai solusi atas permasalahan yang ada. Teknik penalaran yang digunakan dalam penelitian ini yakni rule-based reasoning. Hasil

  5. Pengembangan Model dan Media Pembelajaran Matematika Ekonomi dan Bisnis dengan Aplikasi Microsoft Mathematics

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohammad Arief

    2015-09-01

    Full Text Available The purpose of this research was to produce: 1 Computer-assisted learning model (Computer Assisted Instruction/CAI using Microsoft Mathematics Application for task completion in the Economic Mathematic and Business course; 2 the development (production interactive multimedia for learning in Economic Mathematic and Business course; 3 Dissemination of results model development and learning media CAI into learning of the Economic Mathematic and Business course in the department of management Economics Faculty UM. The research method that used in this study is qualitative method with Class Action Research (CAR. To collecting data observation that are; 1 observation; 2 questionnaire; 3 photo documentation; 4 application. Research subject was student Management S-1 of academic years 2011/2012 on the odd semester of 2011/2012 who are taking Economic Mathematic and Business courses that are 43 students. The result of development model activities and learning media of Economic Mathematic and Business shown that even though they are beginner using this software, however its ease to use and better outcome expectation with the appropriate learning model, it’s very helpful to achieve learning objective of Economic Mathematic and Business course. Important suggestion is the time in mid semester examination or final semester examination in task completion should be use conventional way, because mastery concept of mathematic which associated and economic phenomena and business not all them can be explained through application program. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan: 1 Model pembelajaran berbantuan komputer ( Computer Assisted Instruction / CAI dengan memanfaatkan Aplikasi Microsoft Mathematics untuk penyelesaian soal dalam mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis; 2 Pengembangan multimedia interaktif untuk pembelajaran mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis; 3 Diseminasi hasil pengembangan model dan media pembelajaran CAI ke

  6. Otomatisasi Pelayanan Binatu Berbasis Raspberry Pi Untuk Meningkatkan Efektivitas Dan Efisiensi Kegiatan Operasional Dan Pelayanan Binatu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Al Habsyi Yesa

    2017-01-01

    Full Text Available Bisnis binatu (laundry atau bisnis jasa cuci pakaian merupakan bisnis yang menggiurkan saat sekarang ini. Proses layanan binatu umumnya terdiri dari pendaftaran, pengolahan, dan pengambilan pakaian. Proses ini memiliki banyak kekurangan yaitu pendaftaran manual tidak efektif dan efisien, pengolahan pakaian hanya diketahui oleh penyedia layanan binatu, dan pelanggan tidak mengetahui pakaian telah selesai. Ditengah persaingan bisnis yang begitu ketat, pelayanan konsumen merupakan suatu hal yang sangat penting. Penyedia jasa dituntut untuk berinovasi untuk menyediakan layanan jasa yang efektif dan efisien. Oleh karena itu pada penelitian ini merancang dan merealisasikan otomatisasi pelayanan binatu berbasis raspberry pi. Sistem ini menggunakan timbangan digital berbasis load cell, teknologi radio frequency identification (RFID sebagai masukan data otomatis, Raspberry Pi sebagai pusat dari pengolahan basis data (database, dan webserver sebagai pusat informasi bagi pelanggan. Hasil penelitian menghasilkan beberapa kesimpulan. Timbangan digital memiliki eror rata-rata 0,88 %, metode RFID dapat memasukan data pelanggan secara otomatis dengan metode pengambilan nomor identitas jenis hex 8 digit, Raspberry Pi dapat mengakomodasi aplikasi yang efektif dan efisien untuk menyimpan data pelanggan secara otomatis dengan pemakaian CPU rata-rata 5%, dan webserver yang digunakan dapat menyediakan informasi layanan binatu bagi pelanggan.

  7. La caza mayor y le economía rural en la provincia de Toledo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Martín Fernández, Ángel Julián

    2004-06-01

    Full Text Available Leisure or business? Is it the hunt a really profitable activity? If it is like that, who are the biggest beneficiaries? How it has influenced in the most disadvantaged rural zones? Here there are some of the questions about economic and social reality of hunting, and its answers are tried to be approached in this work, for a confirmed hunting tradition zone as «Los Montes de Toledo», in the province of the same name, where are placed the most of the best major hunting areas in the Toledo province. The Mounts of Toledo, due to its excellent natural resources for the hunting and to the crisis of the agrarian traditional utilizations, constitute an area where the major hunt is the most adapted use to contribute to the biological balance with a rational management.

    [es] ¿Ocio o negocio?, ¿es la caza una actividad verdaderamente rentable? Si es así, ¿quiénes son los mayores beneficiarios?, ¿cómo repercute en las zonas rurales más desfavorecidas? Estas son algunas de las cuestiones que la caza, como realidad económica y social, plantea, y cuyas respuestas se pretende abordar en este trabajo desarrollado en una zona de contrastada tradición cinegética como es la comarca de los Montes de Toledo en la provincia del mismo nombre, como lo demuestra el hecho de que la mayor parte de los cotos de caza mayor de la provincia de Toledo, se hallen en esta comarca. Los Montes de Toledo debido a sus excelentes recursos naturales para la caza y a la crisis de los aprovechamientos agrarios tradicionales, constituyen un espacio en el que la práctica de la caza mayor, es el uso más adecuado para contribuir a la conservación del equilibrio biológico, siempre que este aprovechamiento se realice racionalmente. [fr] Loisir ou affaire? Est-ce que la chasse est une activité vraiment rentable? Le cas échéant, qui sont leur principaux bénéficiaires?, quelles sont leur conséquences dans les espaces ruraux les plus défavorisés? Ce sont

  8. KANDUNGAN NATRIUM (Na DAN GARAM (NaCl DALAM IKAN ASIN KERING MENTAH DAN GORENG DI PASAR ANYAR BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heru Yuniati

    2012-11-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan natrium (Na dan garam (NaCl dalam 10 jenis ikan asin kering yang beredar di Pasar Anyar Bogor. Analisis natrium dilakukan terhadap ikan asin mentah, setelah dicuci, dan setelah digoreng dengan menggunakan flamefometer. Analisis garam dilakukan dengan titrasi argentometri terhadap ikan asin mentah. Hasil analisis menunjukkan, kandungan Na dan garam dalam ikan asin sangat beragam besarnya berturut-turut berkisar antara 0,3-8,1% dan 5,7-21,2%. Ikan asin yang mempunyai kadar Na dan garam tinggi adalah ikan sepat, peda putih dan gabus. Jumlah air dalam ikan asin juga bervariasi, berkisar antara 10,3-46,8%. pencucian dan penggorengan dapat menurunkan kadar garam ataupun natrium sebesar 37,4%.

  9. STRUKTUR META TEORI AKUNTANSI KEUANGAN (Sebuah Telaah dan Perbandingan antara FASB dan IASC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Narsa

    2007-01-01

    Full Text Available The objectives of this paper is to analyses the structure of meta-theoretical of financial accounting that was used by FASB and IASC to develop the conceptual framework for financial accounting reporting. The discussion of conceptual framework conducted by comparison of the basic different between the FASB and IASC framework, then analyses the constraints to implement IFRS and identify the way out of the constraints faced by the body. Abstract in Bahasa Indonesia : Penelitian ini bertujuan untuk membahas struktur meta teori yang dipergunakan oleh FASB dan IASC dalam mengembangkan rerangka konseptual, menelaah perbedaan-perbedaan mendasar, menganalisis hambatan-hambatan yang dialami serta mengidentifikasi upaya-upaya yang harus dilakukan agar IFRS diterapkan oleh negara-negara anggota. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan rerangka dasar yang diatur dalam FASB dan IASC dan kemudian menganalisa hambatan yang timbul dengan adanya penerapan IFRS dan mengidentifikasi bagaimana hambatan tersebut dapat diselesaikan. Kata kunci: globalisasi, harmonisasi, meta teori, FASB dan IASC, kerangka dasar, akuntansi keuangan

  10. POLA KONSUMSI FAST FOOD DAN SERAT SEBAGAI FAKTOR GIZI LEBIH PADA REMAJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vilda Ana Veria Setyawati

    2016-07-01

    Full Text Available Abstrak Gizi lebih atau overweight pada saat sekarang merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia, mempengaruhi tidak hanya negara maju tapi juga negara berkembang. Survei obesitas yang dilakukan akhir-akhir ini pada anak remaja siswa/siswi SLTP di Yogyakarta menunjukkan bahwa 7,8% remaja di perkotaan dan 2% remaja di daerah pedesaan mengalami obesitas. Pada tahun 2011 berdasarkan hasil penjaringan peserta didik TA 2011/2012 di Kota Semarang pada remaja usia 16 tahun dari 16.579 anak sebesar 3,71% berstatus gizi lebih. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada hubungan antara serat dan fast food dengan gizi lebih. Penelitian ini dilakukan di Kota Semarang pada remaja sejumlah 65 orang. Variabel bebas penelitian ini adalah pola konsumsi fast food dan serat, sedangkan variabel terikatnya adalah status gizi. Analisis data yang digunakan adalah chi square. Hasilnya, 58,5% responden mengalami malnutrisi yang terdiri dari underweight, overweight, obesitas I, dan obesitas II; sementara 41,5% responden berstatus gizi normal. Sehingga bisa dikatakan bahwa remaja bermasalah dengan status gizi. Konsumsi fast food (p=0,21 dan serat (p=0,43 tidak berhubungan dengan overweight. Sebagian besar responden sering mengkonsumsi fast food (95,4% dan kurang mengkonsumsi serat (84,6%.   Abstract Overweight is a health problem worldwide, affecting not only developed countries but also developing countries. A recent obesity survey in junior high school students in Yogyakarta showed that 7.8% of teenagers in urban areas and 2% of adolescents in rural areas were obese. In 2011, 3.71% from 16,579 adolescents aged 16 in Semarang were over nutrition. This study aimed to determine if fiber and fast food consumption were correlated with over nutrients. This research was conducted in Semarang with 65 adolescent students as respondents. The independent variables were the pattern of fast food and fiber consumption, while the dependent variable is nutritional status. The

  11. Pengaruh Perbedaan Jenis Asam dan Waktu Demineralisasi pada Nilai Rendemen dan Sifat Fisiko Kimia Gelatin Tulang Sapi Bali.

    OpenAIRE

    Ramadani, Dewi

    2014-01-01

    2014 Dewi Ramadani (I 411 10 267). Pengaruh Perbedaan Jenis Asam dan Waktu Demineralisasi pada Nilai Rendemen dan Sifat Fisiko Kimia Gelatin Tulang Sapi Bali. Muhammad Irfan Said Sebagai Pembimbing Utama dan Farida Nur Yuliati Sebagai Pembimbing Anggota. Gelatin merupakan senyawa hasil hidrolisis serabut kolagen secara persial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh jenis larutan dan waktu demineralisasi pada nilai rendemen dan sif...

  12. Turbulent Plume Dispersion over Two-dimensional Idealized Urban Street Canyons

    Science.gov (United States)

    Wong, C. C. C.; Liu, C. H.

    2012-04-01

    Human activities are the primary pollutant sources which degrade the living quality in the current era of dense and compact cities. A simple and reasonably accurate pollutant dispersion model is helpful to reduce pollutant concentrations in city or neighborhood scales by refining architectural design or urban planning. The conventional method to estimate the pollutant concentration from point/line sources is the Gaussian plume model using empirical dispersion coefficients. Its accuracy is pretty well for applying to rural areas. However, the dispersion coefficients only account for the atmospheric stability and streamwise distance that often overlook the roughness of urban surfaces. Large-scale buildings erected in urban areas significantly modify the surface roughness that in turn affects the pollutant transport in the urban canopy layer (UCL). We hypothesize that the aerodynamic resistance is another factor governing the dispersion coefficient in the UCL. This study is thus conceived to study the effects of urban roughness on pollutant dispersion coefficients and the plume behaviors. Large-eddy simulations (LESs) are carried out to examine the plume dispersion from a ground-level pollutant source over idealized 2D street canyons in neutral stratification. Computations with a wide range of aspect ratios (ARs), including skimming flow to isolated flow regimes, are conducted. The vertical profiles of pollutant distribution for different values of friction factor are compared that all reach a self-similar Gaussian shape. Preliminary results show that the pollutant dispersion is closely related to the friction factor. For relatively small roughness, the factors of dispersion coefficient vary linearly with the friction factor until the roughness is over a certain level. When the friction factor is large, its effect on the dispersion coefficient is less significant. Since the linear region covers at least one-third of the full range of friction factor in our empirical

  13. Perawatan Kandidiasis Pseuodomembran Akut dan Mukositis Oral pada Penderita Kanker Nasofaring yang Menerima Khemoterapi dan Radioterapi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. Supriatno

    2016-10-01

    Full Text Available Latar belakang: Terapi radiasi merupakan metode primer perawatan pasien kanker leher dan kepala. Perubahan funsional dan kerusakan jaringan oral menyebabkan timbulnya mukositia oral yang diikuti dengan kandidiasis oral. Tujuan: Melaporkan efek samping perawatan khemoterapi dan radioterapi pada pasien kanker nasofaring yang terjadi di rongga mulut berupa kandidiasis pseudomembran akut dan mukositis oral serta penatalaksanaannya. Kasus: Seorang laki-laki, 69 tahun, datang ke Bagian Gigi dan Mulut RSUP Dr. Sardjito, atas rujukan dari instalasi Penyakit Dalam., RSUP Dr. Sardjito, dengan keluhan sakit untuk menelan makanan dan mulutnya banyak bercak-bercak putih. Keluhan dirasakan satu minggu setelah dilakukan khemoterapi ke-3 dan radioterapi ke-9. Pasien didiagnosa kanker nasofaring (NPC dengan klasifikasi T2N3M0. Pemeriksaan klinik menunjukkan adanya lapisan putih pada mukosa lidah, pipi, palatum, dan mukosa bibir. Seluruh mukosa mulut berwarna merah tua dan terdapat anguler cheilitis di kedua sudut bibir. Pasien diklasifikasikan menderita mukositis oral derajat 1. Penatalaksanaan: Menghilangkan jaringan nekrotik dan debris dengan berkumur larutan perhidrol 3% dan pemberian medikasi termasuk tablet nistatin 500.000 IU, betadin kumur, dan larutan perhidrol 3% selama 1 minggu. Saat reevaluasi, pasien sudah dapat menelan dan makan yang sedikit keras tanpa ada rasa sakit lagi. Pemeriksaan klinis didapatkan bercak putih di lidah, palatum, pipi dan bibir sudah tidak ada. Warna mukosa oral telah normal, OHI dan kondisi umum baik dalam 1 minggu pasca perawatan. Kesimpulan: Perawatan kandidiasis dan mukositis oral akibat kemoradioterapi pada pasien kanker nasofaring telah berhasil dan kondisi oral membaik. Pasien dapat mengunyah dan menelan makanan tanpa ada rasa sakit, dan hasil pengobatan yang diberikan pada pasien sesuai dengan harapan operator.   Background: Radiation therapy remains the primary method of treatment for patients with head and neck

  14. VAKSINASI IKAN TILAPIA (Oreochromis niloticus MENGGUNAKAN VAKSIN MONOVALEN DAN BIVALEN UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTILE AEROMONAS SEPTICEMIA DAN STREPTOCOCCOSIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desy Sugiani

    2013-08-01

    Full Text Available Peningkatan respon antibodi pascavaksinasi dengan antigen tunggal dan campuran dari bakterin Aeromonas hydrophila and Streptococcus agalactiae diharapkan dapat meningkatkan daya tahan ikan tilapia (Oreochromis niloticus terhadap penyakit Motile Aeromonas Septicemia/MAS dan Streptococcosis. Sediaan vaksin disiapkan dengan metode pembuatan dan formula yang berbeda, proses inaktifasi dilakukan dengan menambahkan 3% Neutral Buffer Formalin (NBF 10% pada biakan bakteri dalam media tumbuh BHI dan TSB. Vaksinasi diberikan melalui injeksi intraperitoneal dengan sediaan vaksin monovalen A. hydrophila, monovalen S. agalactiae, dan bivalen A. hydrophila + S. agalactiae (Sel utuh, produk ektraselular/ECP, crude supernatan, campuran sel utuh + ECP, dan broth. Uji tantang dilakukan menggunakan dosis LD50 infeksi tunggal maupun ko-infeksi dari bakteri A. hydrophila dan S. agalactiae. Efektivitas dan keampuhan vaksin tersebut dihitung berdasarkan nilai RPS (Relative Percent Survival dan hasil respon hematologi. Titer antibodi dapat terdeteksi setelah satu minggu pemeliharaan pasca vaksinasi. Nilai titer antar perlakuan vaksin bivalen berbeda nyata (P<0.05 dengan vaksin monovalen dan kontrol. Nilai RPS vaksin bivalen (campuran sel utuh + ECP mencapai 100 untuk uji tantang dengan A. hydrophila dan 56,7 pada uji tantang ko-infeksi. Vaksin monovalen A. hydrophila maupun S. agalactiae hanya mampu memproteksi terhadap bakteri homolog, tidak terjadi proteksi silang di antara keduanya.

  15. Gouvernance de l’eau potable et dynamiques locales en zone rurale au Bénin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bernard G. Hounmenou

    2006-05-01

    Full Text Available Dans la fourniture des services de base aux populations, les politiques publiques de plusieurs pays, en particulier celles des Pays en Voie de Développement (PED, ont connu ces dernières années une profonde mutation. Les changements les plus remarquables se rapportent à la remise en cause du service public gratuit. Outre la nécessité fondamentale pour les Etats d’assainir leurs économies, ces réformes visent à favoriser une participation des populations dans la conduite des opérations ayant pour objectif la satisfaction de leurs besoins. La question de la participation constitue actuellement un élément capital pour l’organisation des services au niveau communautaire. En effet, plusieurs expériences ont montré que les projets réalisés sans la participation des populations concernées ont échoué au moment de l’exécution ou, faute d’entretien, n’ont eu que des retombées éphémères (Banque Mondiale, 1994. Au Bénin, certaines opérations de développement, en particulier celles conduites dans le secteur de l’approvisionnement en eau potable des populations rurales, n’ont pas échappé à cette réalité. En effet, jusqu’à la fin des années 1980, plusieurs ouvrages d’approvisionnement en eau potable ont été construits par les pouvoirs publics, sans une réelle participation des communautés bénéficiaires en milieu rural béninois. Cette situation a occasionné un manque d’intérêt des populations, qui s’est exprimé par l’abandon des ouvrages en cas de panne, et le recours à l’utilisation de sources d’eau non potable. Pour y remédier, le Bénin a opté en 1992 pour une nouvelle stratégie nationale d’alimentation en eau potable. La stratégie a pour objectif l’implication des populations du monde rural dans tout le processus d’appropriation de l’alimentation en eau. Les principes fondamentaux de cette stratégie sont notamment, la décentralisation du processus de prise de d

  16. Kajian Pemilihan Sumber Mikroorganisme Solid Phase Microbial Fuel Cell (SMFC Berdasarkan Jenis dan Volume Sampah, Power Density dan Efisiensi Penurunan COD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ganjar Samudro

    2017-06-01

    Full Text Available Mikroorganisme merupakan salah satu komponen penting dalam proses Solid Phase Microbial Fuel Cell (SMFC untuk degradasi bahan organik dan transfer elektron. Pemilihan sumber mikroorganisme menjadi metode yang paling sederhana untuk dikaji sebagai informasi awal ketersediaan dan identifikasi jenis mikroorganisme yang mendukung proses SMFC. Tujuan kajian ini adalah untuk memilih sumber mikroorganisme tanah, septic tank dan sedimen sungai yang tepat digunakan dalam proses SMFC berdasarkan jenis dan volume sampah, power density, dan efisiensi penurunan COD. Kajian ini didasarkan pada hasil penelitian menggunakan reaktor SMFC tipe single chamber microbial fuel cell dengan variabel jenis dan volume sampah , serta sumber mikroorganisme. Metode perbandingan secara kuantitatif dilakukan berdasarkan kecenderungan nilai power density dan efisiensi penurunan COD tertinggi di antara jenis dan volume sampah kantin, dedaunan dan komposit kantin-dedaunan. Hasil yang didapatkan adalah sumber mikroorganisme tanah dan sedimen sungai tepat digunakan untuk volume sampah 1/3 dan 2/3 dari volume reaktor, sedangkan sumber mikroorganisme septic tank tepat digunakan untuk volume sampah 1/3 dan 1/2 dari volume reaktor. Sumber mikroorganisme dari septic tank menunjukkan kinerja power density dan efisiensi penurunan COD yang lebih rendah dibandingkan sumber mikroorganisme tanah dan sedimen sungai.

  17. EL SIGNIFICADO DE LA VIVIENDA RURAL ANDALUZA COMO ESTRATEGIA DIDÁCTICA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ricardo M. Luque Revuelto

    2012-12-01

    Full Text Available Resumen:La vivienda rural forma parte consustancial de la geografía andaluza y de los bienes que integran su patrimonio cultural y arquitectónico. Pensamos que su tratamiento didáctico manifiesta claras ventajas para la enseñanza de aprendizajes integradores e interdisciplinares. En este trabajo se expone una reflexión y una propuesta didáctica de las posibilidades que encierra el hábitat rural para la enseñanza de la Geografía y de las Ciencias Sociales, así como sus facultades para trabajar procedimientos y destrezas e incentivar además actitudes favorables hacia su conocimiento, valoración y conservación.Palabras clave:Hábitat rural, didáctica de la Geografía, Enseñanza Secundaria, Bachillerato.Abstract:Rural housing is a consubstantial part of Andalusia and of the assets constituting its cultural and architectural heritage. We think its didactic treatment shows clear advantages for the teaching, of interdisciplinary and integrating learning. In this paper, we present a reflection and a didactic proposal on the possibilities enclosing the rural environment for the teaching of geography and social sciences, and their powers to work procedures and skills and also encourage positive attitudes towards its knowledge, evaluation and conservation.Key words:Rural habitat, teaching of Geography, Secondary Education, High School.Résumé: L'habitat rural est un élément essentiel de l'Andalousie et des actifs constituant son patrimoine culturel et architectural. Nous pensons que son traitement didactique présent des avantages clairs pour l'enseignement et d'apprentissages interdisciplinaires intégrateurs. Dans cet article nous présentons une réflexion et des possibilités didactiques entourant le milieu rural pour l'enseignement des sciences de la géographie et sociale, et leurs pouvoirs à des procédures de travail et des compétences et aussi d'encourager des attitudes positives envers la connaissance, l'évaluation et

  18. Mental health academics in rural and remote Australia.

    Science.gov (United States)

    Pierce, David; Little, Fiona; Bennett-Levy, James; Isaacs, Anton N; Bridgman, Heather; Lutkin, Sarah J; Carey, Timothy A; Schlicht, Kate G; McCabe-Gusta, Zita P; Martin, Elizabeth; Martinez, Lee A

    2016-01-01

    The significant impact of mental ill health in rural and remote Australia has been well documented. Included among innovative approaches undertaken to address this issue has been the Mental Health Academic (MHA) project, established in 2007. Funded by the Australian Government (Department of Health), this project was established as a component of the University Departments of Rural Health (UDRH) program. All 11 UDRHs appointed an MHA. Although widely geographically dispersed, the MHAs have collaborated in various ways. The MHA project encompasses a range of activities addressing four key performance indicators. These activities, undertaken in rural and remote Australia, aimed to increase access to mental health services, promote awareness of mental health issues, support students undertaking mental health training and improve health professionals' capacity to recognise and address mental health issues. MHAs were strategically placed within the UDRHs across the country, ensuring an established academic base for the MHAs' work was available immediately. Close association with each local rural community was recognised as important. For most MHAs this was facilitated by having an established clinical role in their local community and actively engaging with the community in which they worked. In common with other rural health initiatives, some difficulties were experienced in the recruitment of suitable MHAs, especially in more remote locations. The genesis of this article was a national meeting of the MHAs in 2014, to identify and map the different types of activities MHAs had undertaken in their regions. These activities were analysed and categorised by the MHAs. These categories have been used as a guiding framework for this article. The challenge to increase community access to mental health services was addressed by (i) initiatives to address specific access barriers, (ii) supporting recruitment and retention of rural mental health staff, (iii) developing the

  19. POLA KONSUMSI, STATUS KESEHATAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN BALITA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Engkun Rohimah

    2016-01-01

    Full Text Available ABSTRACTThis study was aimed to analyze relationship between patterns of consumption and health status with nutritional status and development of children under five years. The design of this study was cross sectional. Subject in this study were 63 children under five years. Food consumption data was collected using Food Frequency Questionnaire (FFQ and child development data using Bina Keluarga Balita instruments. The results showed severe wasting and wasting existed in the under three years children but not in preschool. Under three years children had an average growth rate greater than preschool. There is a significant relationship between maternal employment and health caregiving pattern with nutritional status (WHZ (p=0.015, income with nutritional status (HAZ (p=0.009, and disease history within a month with nutritional status (WAZ (p=0.022. Mothers should pay more attention to children’s health caregiving pattern and provide sufficient time for the children.Keywords: consumption, development, health, nutritional statusABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola konsumsi dan status kesehatan dengan status gizi dan perkembangan balita. Desain penelitian adalah cross sectional dengan subjek sebanyak 63 balita. Data pola konsumsi diambil menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ dan data perkembangan balita diambil menggunakan instrumen Bina Keluarga Balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi sangat kurus dan kurus masih ada pada usia batita tetapi tidak ada di usia prasekolah. Sebagian besar subjek yang berusia batita memiliki rata-rata nilai perkembangan lebih besar dibandingkan subjek yang berusia prasekolah. Terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dan pola asuh kesehatan dengan status gizi (BB/TB (p=0,015, pendapatan per kapita dengan status gizi (TB/U (p=0,009, dan riwayat penyakit sebulan dengan status gizi (BB/U (p=0,022. Ibu sebaiknya lebih memperhatikan pola asuh kesehatan anak

  20. METODE ANUITAS DAN PROPORSIONAL MURABAHAH SEBAGAI BENTUK TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mr Faisal

    2015-02-01

    Full Text Available Proportional and annuity methods are based on PBI 14/14/PBI/2012 on Transparency and Publication Reports of Islamic Banking and SEBI No. 15/26/DPbs/2013 on Implementation of Accounting Guidelines of Islamic Banking in Indonesia. These methods are forms of commitment to bring transparency in the Islamic banks and recognition on financial statement of profit on murabaha. The Annuity method is referred to PSAK 50, PSAK 55 and PSAK 60 because the substance is classified as a form of financing. Proportional method is referred to PSAK 102 because the substance is classified as trading activities. Metode anuitas dan proporsional didasarkan pada PBI No. 14/14/PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Syariah dan SEBI No. 15/26/DPbs/2013 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia. Metode tersebut merupakan bentuk komitmen bank syariah dalam mewujudkan transparansi dan laporan keuangan pada pengakuan keuntungan murabahah. Metode anuitas mengacu pada PSAK 50, PSAK 55, dan PSAK 60 karena secara substansi dikategorikan sebagai bentuk pembiayaan. Metode proporsional mengacu pada PSAK 102 karena secara substansi dikategorikan sebagai bentuk kegiatan jual beli.

  1. PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE SISTEM PARKIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indah Ayu Septriyaningrum

    2016-10-01

    Abstrak  Sistem parkir manual pada pelayanan parkir mall memerlukan pengelolaan dan pengembangan sistem yang lebih rumit dan jauh dari kata efisien. Informasi yang didapatkan pengelola parkir terkait kondisi parkir di lapangan setiap harinya masih kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan prototype sistem parkir. Metode pengembangan dan perancangan sistem pada penelitian ini adalah metode Waterfall. Hasil yang didapatkan adalah sistem ini dapat mendeteksi keberadaan mobil pada slot parkir yang tersedia dengan bantuan Intel Galileo Board Gen 2 sebagai kontroler, sensor LDR (Light Dependent Resistor dan sensor ultrasonik (PING sebagai alat bantu pendeteksi keberadaan mobil. Sistem dapat menampilkan aktifitas parkir pada aplikasi web seperti kondisi lahan parkir kosong, lahan terisi, waktu masuk, waktu keluar, lama parkir dan kapasitas parkir yang tersedia serta grafik pemakaian lahan parkir. Dapat disimpulkan bahwa perancangan dan pengembangan sistem berhasil diimplementasikan. Kata Kunci : Sistem parkir, waterfall, Intel Galileo Board Gen 2,sensor LDR (Light Dependent Resistor, sensor ultrasonik

  2. KUALITAS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGETAHUAN GIZI, STATUS SOSIAL EKONOMI, DAN STATUS GIZI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Muslihah

    2013-11-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of study was to assess the diet quality and its relation to nutrition knowledge, body mass index (BMI, and socio economic status (SES among adults person. The cross sectional study was conducted with 100 adults aged ≥25 years old from Kedung Kandang sub district, Malang. Dietary quality was assessed using two non-consecutive 24-h dietary recalls and semi quantitative FFQ. Nutrition knowledge questionnaire was modified from Parmenter and Wardle. The most subjects were middle SES and the BMI were normal and overweight. The average of diet quality score was 7.14±1.96 with dietary diversity score 1.93±0.43; micronutrient adequacy score 2.3±1.4; prevention NCD score 2.87±0.92. Nutrition knowledge score was 43.3±24.6 with dietary recommendation 9.3±3.6; sources of nutrients 14±11.5; choosing foods 6.3±4.9; diet-disease relationships 13.7±8.6. Nutrition knowledge score was no correlation with BMI, dietary diversity, prevention NCD score, but positively associated with SES, quality diet, micronutrient adequacy score. SES was no associated with BMI and quality diet index. Dietary diversity score was associated with BMI. Diet quality score was associated with nutrition knowledge but no correlation with BMI and SES. The conclusion is diet quality and nutrition knowledge was still poor and not correlated with BMI and SES, but only nutrition knowledge score.Keywords: diet quality, nutrition knowledge, socio economic statusABSTRAKTujuan penelitian mengkaji kualitas diet dan hubungannya dengan pengetahuan gizi, indek massa tubuh (IMT, dan status sosial ekonomi (SSE pada orang dewasa. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional study pada 100 orang dewasa usia ≥25 tahun dari Kecamatan Kedung Kandang, Malang. Kualitas makanan diukur dengan 24-hour recall selama dua hari yang tidak berurutan dan semi quantitative FFQ, kuesioner pengetahuan gizi terstruktur dimodifikasi dari Parmenter dan Wardle. Umumnya subjek dengan SSE

  3. Perilaku Bolos Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 1 Pasaman

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elsi Novarita

    2014-10-01

    Full Text Available Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan untuk pengembangan kemampuan dan potensi siswa. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah juga mengajarkan nilai-nilai dan menerapkan aturan yang harus dipatuhi oleh siswa, namun kenyataannnya ada siswa yang melanggar peraturan sekolah salah satunya yaitu membolos. Bolos merupakan ketidak hadiran peserta didik di sekolah tanpa izin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang perilaku bolos siswa di sekolah. Penelitian ini berbentuk deskriptif. Subjek penelitian ini 27 siswa yang bolos sekolah. Alat pengumpulan data berbentuk angket dan data dianalisis menggunakan teknik persentase melalui bantuan program Microsoft Office Excel. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bentuk perilaku bolos siswa adalah siswa sangat banyak meninggalkan sekolah tanpa izin dan meninggalkan sekolah dengan alasan yang dibuat-buat, faktor yang menyebabkan siswa bolos sekolah sangat banyak bersumber dari individu sendiri dan faktor yang lain banyak bersumber dari keluarga dan sekolah, implikasi layanan bimbingan dan konseling dilihat dari layanan informasi dan layanan konseling perorangan kurang banyak terlibat dalam pengentasan siswa yang membolos.

  4. Implementasi Sistem Informasi Puskesmas Elektronik (SIMPUSTRONIK dan Hubungan Dengan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA (Studi Perbandingan Implementasi di Puskesmas Sumberasih dan Puskesmas Paiton Kabupaten Probolinggo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunar Wibowo

    2015-08-01

    Full Text Available Puskesmas sebagai penyedia sarana pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu, merupakan suatu keharusan bahwa puskesmas memanfaatkan kemajuan informasi teknologi dalam memenuhi tuntutan pelayanan tersebut. Dengan pendekatan kuantitatif positivitik untuk menjelaskan hipotesa penelitian guna menjawab faktor implementasi yang mendukung dan kemanfaatan SIMPUSTRONIK. Survey yang dilakukan kepada bidan sebagai pelaksana SIMPUSTRONIK di Puskesmas Paiton dan Puskesmas Sumberasih Kabupaten Probolinggo menghasilkan 3 indikator implementasi yang tidak mendukung keberhasilan implementasi SIMPUSTRONIK yaitu pembagian tugas dan wewenang, keikutsertaan pengguna dalam pengembangan implementasi dan keikutsertaan pengguna dalam evaluasi implementasi. Sedang indikator yang diteliti lainnya  menunjukkan adanya hubungan. indikator implementasi tersebut berhubungan erat dengan kesiapan SDM (pengetahuan SDM serta keterkaitan keikutseraan (partisipasi implementor. Hampir semua responden menunjukkan bahwa implementasi SIMPUSTRONIK bermanfaat dan mendukung kegiatan mereka dalam pelayanan KIA, tetapi yang terbesar adalah kemanfaatan penemuan ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk.

  5. Pemberdayaan Perempuan Kredit Mikro dan Kemiskinan: Sebuah Studi Empiris

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Suman

    2007-01-01

    Full Text Available This study evaluates implementation of society empowerment program in the East Java Province. that program is called KDP (Kecamatan Development Program. It is found that PPK has hit the target%2C that is poor district. The target precision is measured from physical condition oh respondent house%2C which is connected positively with respondent income. It means that the more lower the respondent income%2C the more worse their house condition. At micro level%2C PPK through its micro credit%2C enables to create average additional income 10% per year for its borrower. This study observes a success of woman group in making use credit micro%2C and there is a strong Spearman relationship between frequency of the group meeting and the group default in credit. In the culture of rural society%2C many women are strongly demanded to take care of their domestic problems%2C so that they feel expensive to leave their house (let alone their village for a long time. This role enables rural women to interact each other intensively within their group%2C so that social coordination within them could be realized. For a rural women with debt%2C running away from her group is more expensive than thinking seriously to pay her debt to her group. Abstract in Bahasa Indonesia : Studi ini mengevaluasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di Propinsi Jawa Timur. Program itu bernama PPK (Program Pengembangan Kecamatan. Ditemukan bahwa PPK sudah mengenai sasarannya%2C yaitu kecamatan miskin. Ketepatan sasaran itu diukur dari kondisi fisik rumah responden yang ternyata berhubungan positif dengan pendapatan responden. Ini berarti semakin rendah pendapatan responden%2C the semakin buruk kondisi fisik rumahnya. Pada tingkat mikro%2C PPK--dengan kredit mikronya—mampu menciptakan tambahan pendapatan 10% per tahun bagi peminjamnya. Studi ini melihat keberhasilan perempuan dalam memanfaatkan kredit mikro dan menemukan adanya korelasi yang kuat antara frekuensi pertemuan

  6. Etude sur la prédiction de l'inversion de phase Phase Inversion Behavior for Liquid Dispersions

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Decarre S.

    2006-12-01

    Full Text Available En écoulement diphasique eau-huile dans lequel une des phases est dispersée dans l'autre, il peut se produire sous certaine condition d'écoulement une inversion de phase, la phase continue devenant dispersée. Ce phénomène, qui contrôle la nature de la phase mouillant la paroi de la conduite dans laquelle s'écoulent les phases, a des conséquences importantes sur la corrosion et sur la perte de charge. Nous présentons un modèle d'inversion, basé sur une approche thermodynamique, valable pour tous les régimes d'écoulement. Les données expérimentales utilisées pour la validation du modèle sont issues d'une étude bibliographique. En écoulement laminaire, cette approche conduit à des résultats similaires à ceux du modèle de Yeh. Pour la plupart des données disponibles, ce modèle prédit bien la fraction critique pour laquelle l'inversion de phase se produit. In two phase oil-water dispersed flow, a phase inversion may occur whereby the continuous phase becomes dispersed. This phenomenon which controls the nature of the phase in contact with the pipe has a great importance on the corrosion and on the pressure drop. A model for the phase inversion is presented, it is based on a thermodynamic approach, and it is valid for all flow regimes. Experimental data from the litterature are used to validate the model. In laminar flow, this approach gives similar results to those obtained by Yeh. For most data, the model agrees well with the experimental data.

  7. Profil Pengguna E-commerce (Studi di Wilayah Kerja Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan)

    OpenAIRE

    S.Sos, Budiman

    2017-01-01

    Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mempengaruhi berbagai sektor, salah satu contohnya adalah e-commerce. Tren e-commerce di masyarakat sangat menarik untuk diteliti, terutama profil, karakteristik, dan tren pemakaian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan e-commerce pada masyarakat di wilayah kerja Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Medan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan responden berusia ant...

  8. KEPRIBADIAN SISWA DAN DISIPLIN BELAJAR SEBAGAI INTERVENING PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Febriyani

    2016-11-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh langsung lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ekonomi maupun pengaruh tidak langsung melalui kepribadian siswa dan disiplin belajar. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah sejumlah 152 siswa. Sampel yang diambil menggunakan rumus Slovin sebanyak 110 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Metode analisis data adalah analisis deskriptif, analisis jalur, dan sobel test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, kepribadian siswa serta disiplin belajar terhadap hasil belajar ekonomi, (2 terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap kepribadian siswa, (3 terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan kepribadian siswa terhadap disiplin belajar, (4 kepribadian siswa secara signifikan memediasi pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ekonomi, (5 disiplin belajar secara signifikan memediasi pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan kepribadian siswa terhadap hasil belajar ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kepribadian siswa dan disiplin belajar memediasi pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ekonom. Saran yang dapat diberikan adalah pihak keluarga dan pihak sekolah mampu melakukan perbaikan kualitas lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi. The purposes of this study were to analyze the direct effect of family and school environment for towards economics study result or or indirect effect through students’ personality and study discipline. The population in this research is The research \\ XI social grade in SMA Muhammadiyah Wonosobo with a total of 152 students. It used 110 students as the sample by

  9. PROFIL PENALARAN ILMIAH DAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI MAHASISWA SAINS DAN NON-SAINS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asniar Asniar

    2016-06-01

    Full Text Available AbstractThis study aimed to describe the profile of scientific reasoning and the argumentation skill of students from science and non-science. This research is a descriptive study in a state university at Bandung with samples from science and non-science students totaling 100 people and lecturer of the science course. The studies starts by visiting the universities, reviewing the literature related to the focus of the research, interviews with science faculty about how learning science is done, giving questionnaires to students, giving essay on scientific reasoning, and interviews with several students. The research instrument is a questionnaire (speaking and argumentation, interview, and questions about the essays. The results showed that the average student scientific reasoning ability of non-science (1.4 higher than students of science (1. The arguments, the students found the skills to argue required by students mainly by student teachers (SS = 43.3%, S = 50%, to be able to have the skills to argue we need a habituation or conditioning (SS = 23.3%, S = 50%, and the ability to argue must be procured in all the lectures (SS = 53.5%, S = 43.3%. Keywords: Science, non-Science, Argument, Scientific Reasoning Abstrak  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil penalaran ilmiah dan kemampuan berargumentasi mahasiswa sains dan non-sains. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif di salah satu universitas negeri di kota Bandung dengan sampel mahasiswa sains dan non sains berjumlah 100 orang dan dosen pengampu mata kuliah IPA. Alur penelitian yang dilakukan yaitu melakukan kunjungan ke Perguruan Tinggi, mengkaji literatur yang berhubungan dengan fokus penelitian, wawancara dengan dosen IPA mengenai pembelajaran IPA yang dilakukan, memberikan angket kepada siswa, memberikan soal essay mengenai penalaran ilmiah, dan wawancara dengan beberapa mahasiswa. Instrumen penelitian berupa angket (kemampuan berbicara dan argumentasi

  10. KOMPOSISI KIMIA DAN ORGANOLEPTIK FORMULA NUGGET BERBASIS TEPUNG TEMPE DAN TEPUNG RICEBRAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sufiati Bintanah

    2014-07-01

    Full Text Available Abstrak Di Indonesia terjadi perubahan pola penyakit dari infeksi dan kekurangan gizi ke degeneratif dan kanker akibat perubahan gaya hidup dan pola makan  tinggi lemak dan rendah serat serta modernisasi pola hidup. Tempe kedelai merupakan bahan makanan yang dapat menurunkan trigliserida, kolesterol total, kolesterol LDL, serta meningkatkan kolesterol HDL. Bekatul juga merupakan bahan makanan yang dapat menurunkan kadar lemak darah karena mengandung oryzanol, tokoferol, dan asam felurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyeleksi formula nugget berdasarkan karakteristik fisik, kimia dan organoleptik serta aktifitas antioksidan. Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan perlakuan formulasi tepung tempe dan tepung ricebran sebanyak 10 formula. Analisis komposisi kimia dilakukan terhadap bahan mentah dan nugget meliputi analisis protein (mikro kjedhl, lemak (soxhlet, air (oven, karbohidrat (Luff Schoorl l, penetapan kadar Vitamin E (Alfa-Tokoferol, analisa aktivitas anti bakteri metode difusi agar. Pengujian organoleptik menggunakan metode scoring. Hasil menunjukkan nugget dengan formula tepung tempe 50% dan tepung bekatul 50% (formula A7, mempunyai komposisi kimia terbaik yaitu protein 19,5g%, lemak 18.33g%, air 35.59%, abu 1,62%, serat kasar 9,57g%, Karbohidrat 25,41 g%, Vitamin E 148,92 µg/g, aktifitas antioksidan 197,1 µg/ml. Hasil pengujian organoleptik terhadap warna, rasa, aroma maupun tekstur yang paling disuka pada formula A7. Kesimpulan: Optimasi tepung tempe dan rice bran yang diterima berdasarkan sifat fisik, organoleptik dan analisa zat gizi adalah dengan perlakuan sangrai 20 menit. Formula nugget yang optimum A7 dengan perbandingan tepung tempe dan rice bran 50:50 g. Kata Kunci: Komposisi Kimia, Organoleptik, Formula Nugget, Tepung Tempe, Ricebran Abstract In Indonesia, there has been a changing disease pattern from infectious and food deficiency diseases to degenerative and cancerous diseases. Soy bean cake

  11. KANDUNGAN GIZI, RENDEMEN TEPUNG, DAN KADAR FENOL TOTAL ALPUKAT (Persea americana, Mill VARIETAS I JO PANJANG DAN I JO BUNDAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wuri Marsigit

    2016-04-01

    Full Text Available The aims of the study were to determine pulp proportion, dried pulp rendement, nutrient dan  total phenolic content avocado variety of Ijo Panjang dan Ijo Bundar. Variety of Ijo Panjang and Ijo Bundar were selected because both of varieties were categorized as excelent varities and recomendedto develop in Indonesia. Water, carbohydrate, protein, fat dan ash content were determined by using proxymate analysis (AOAC, vitamin A dan E using spectrophotometry method, vitamin C using titration method, dan minerals using AAS method. Total phenolic content were determined by using Follin-Cialcetau method. The result of the studies found that pulp portion Ijo Bundar Variety higher than Ijo Panjang. Water content dan zinc of Ijo Panjang variety higher than Ijo Bundar. Dried pulp rendement of Ijo Bundar higher than Ijo Panjang. Protein, fat,  ash, minerals (Fe, Na, K dan P avocado variety of Ijo Bundar higher than Ijo Panjang. Magnesium dan mangan content of both varieties have not significant different. Total phenolic content of pulp dan dried pulp were higher in Ijo Bundar than Ijo Bundar. Keywords: Pulp proportion, dried pulp rendement, nutrients dan total phenolics content   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi daging buah, rendemen tepung, kandungan gizi dan fenol total alpukat varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar. Pemilihan kedua varietas tersebut karena merupakan varietas unggul dan direkomendasikan untuk dikembangkan di Indonesia. Kandungan, air, karbohidat, protein, lemak dan abu dilakukan dengan analisis proksimat (AOAC, kandungan vitamin A dan E dengan metode spektrofotometri dan vitamin C dengan metode titrasi, analisis mineral dengan metode AAS. Total fenol dianalisis dengan metode Folin-Ciocalteu. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi daging buah, kadar air, seng varietas Ijo Panjang lebih tinggi dibandingkan Ijo Bundar. Rendemen tepung alpukat lebih tinggi pada varietas Ijo Bundar. Kandungan protein, lemak, abu

  12. Koreksi gigitan terbalik posterior dan anterior dengan alat cekat rapid maxillary expansion dan elastik intermaksila

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Retno Dewati

    2014-06-01

    Full Text Available Background: Children with anterior and posterior crossbite usually have a complaint in aesthetic and masticatory function. It could caused by bad habits and hereditary factors which made worse condition. Purpose: The purpose of this case report was to report the use of orthodontic appliance rapid maxillary expansion (RPE and intermaxillary elastic to correct posterior and anterior crossbite in teenage patient. Case: A fourteen years-old teenage female patient came to Dental Hospital Dentistry Universitas Airlangga with case of anterior posterior cross bite and unerupted permanent teeth. Case management: The case was treated using orthodontic fixed appliance rapid maxillary expansion (RPE and followed by intermaxillary elastics. The posterior cross bite treatment took 4 weeks used of orthodontic fixed appliance RPE, while, treatment of anterior cross bite which used intermaxillary elactic was done within three month to achieved normal occlusion. Conclusion: This case report showed that the orthodontic appliance rapid maxillary expansion (RPE and intermaxillary elastic could be used to correct posterior and anterior crossbite.Latar belakang: Anak dengan gigitan terbalik anterior dan posterior pada umumnya mempunyai keluhan dalam hal estetik dan fungsi pengunyahan. Kondisi gigitan terbalik biasanya disebabkan oleh adanya kebiasaan buruk dan faktor keturunan yang semakin memperparah keadaan tersebut. Tujuan: Laporan kasus ini melaporkan pemakaian alat cekat rapid maxillary expansion (RPE dan elastik intermaksila untuk mengkoreksi gigitan terbalik posterior dan anterior pada anak remaja. Kasus: Pasien remaja perempuan berusia 14 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya dengan kasus gigitan terbalik anterior posterior dan terdapat gigi permanen yang tidak tumbuh. Tatalaksana kasus: Perawatan yang dilakukan adalah koreksi gigitan terbalik dengan menggunakan alat ortodonsia cekat rapid maxillary

  13. Tekanan Metarhizium anisopliae dan Feromon terhadap Populasi dan Tingkat Kerusakan oleh Oryctes rhinoceros

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wtjaksono Witjaksono

    2015-12-01

    Full Text Available Oryctes rhinoceros is one of the most serious pests in coconut palm tree. Biological control for controlling the pest is done by applying fungal entomopathogen Metarhizium anisopliae on its breeding sites to infect the larvae. Recent development for controlling Oryctes beetle was including the use of pheromone trap baited with ethyl-4-methyl octanoic which attract both male and female of the Oryctes beetle. This research was aimed to determine the effect of combination of both entomopathogen and pheromone application on the population dynamics of rhinoceros beetle, and the intensity of leaf damage on coconut tree. For this purpose, a research was conducted in local farmer coconut tree in the Bojong Village, Panjatan District, Kulon Progo from June 2009−January 2010. Observation including leaf damage intensity before and after application, the number of adult beetle trapped by pheromone, and the number infected larvae in the breeding site. The result showed that there were significant differences among all treatments in term of intensity of leaf damage, the number of trapped adult beetle, and the number of larvae at the breeding site. Leaf damage on control, pheromone application, and combined treatment were: 4.73%; 1.08% and 0.65%. The number of trapped Rhinoceros beetle by ferotrap was 101; in combined treatment was 52. The number of M. anisopliae infected grub were 265 out of 281 total observed grub.   INTISARI Kerusakan tanaman kelapa akibat serangan Oryctes rhinoceros terjadi mulai pada tanaman muda. Mengingat besarnya kerugian yang ditimbulkan, maka perlu diupayakan cara pengendalian yang efisien, efektif dan aman bagi sumber daya alam dan lingkungan. Salah satu cara pengendalian secara hayati adalah dengan menggunakan cendawan patogenik Metarhizium anisopliae. Selain menggunakan cendawan, upaya terkini dalam mengendalikan kumbang badak adalah dengan menggunakan perangkap berferomon. Feromon dengan bahan aktif Etil-4-metil oktanoat dapat

  14. Hubungan Antara Konsumsi Serat Kasar dan Lemak Kasar dengan Kadar Total Solid dan Lemak Susu Kambing Peranakan Ettawa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aisyah Nurhajah

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara konsumsi serat kasar dan lemak kasar dengan total solid dan lemak susu kambing Peranakan Ettawa. Penelitian ini menggunakan metode survei dan purposive sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 35 ekor kambing Peranakan Ettawa dengan kriteria bulan laktasi 4-5, periode laktasi 2-3 dan frekuensi pemerahan 2 kali. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan non linier kuadratik dan korelasi. Variabel bebas (variabel X pada penelitian ini adalah konsumsi serat kasar dan lemak kasar, sedangkan variabel terikat (variabel Y pada penelitian ini adalah total solid dan lemak susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier positif yang lemah antara konsumsi serat kasar dengan total solid dan lemak susu (r = 0,185 dan r = 0,160. Hubungan antara konsumsi lemak kasar dengan total solid dan lemak susu pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan kuadratik yang lemah (r = 0,316 dan r = 0,320. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang lemah antara konsumsi serat kasar dan lemak kasar dengan total solid dan lemak susu. Semakin tinggi konsumsi serat kasar akan meningkatkan kandungan total solid dan lemak susu, tetapi konsumsi lemak kasar yang semakin tinggi tidak selalu meningkatkan kandungan total solid dan lemak susu.    (Correlations between crude fiber and crude fat intake with total solid and milk fat contents in ettawa crossbreed goat  ABSTRACT. This study was aimed to determine the correlations between crude fiber and crude fat intake with total solid and milk fat contents. Samples used in this study were 35 Ettawa Crossbreed goats with lactation month of 4-5, lactation period of 2-3 and twice daily milking. Simple linear regression and non linear quadratic regression analysis were used in this study with crude fiber and crude fat intake as independent variables (X, meanwhile total solid and milk fat as

  15. HARMONISASI, INTEGRASI DESA PAKRAMAN DENGAN DESA DINAS YANG MULTI ETNIK DAN MULTIAGAMA MENGHADAPI PERGESERAN, PELESTARIAN, DAN KONFLIK DI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewa Bagus Sanjaya

    2014-02-01

    Full Text Available Penelitian etnografi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan desa dinas dan desa pakraman, dan integrasi masyarakat di Provinsi Bali. Penelitian ini melibatkan prajuru desa pakraman, masyarakat Hindu, dan masyarakat non-Hindu. Penentuan subjek penelitian dengan menggunakan teknik puposive. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan pencatatan dokumen. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa pakraman dan desa dinas berada dalam kondisi harmonis, sehingga memunculkan ungkapan “satu badan dua kepala”, sekaligus sebagai wujud integrasi masyarakat. Desa pakraman melaksanakan tugas di bidang agama, adat, dan budaya,sedangkan desa dinas di bidang administrasi.

  16. Meet EPA's Dan Nelson

    Science.gov (United States)

    EPA’s Dan Nelson is the Director of the Human Research Protocol Office at the National Health and Environmental Effect Research Laboratory, Dan works to protect the rights and welfare of EPA’s research participants.

  17. Analisis Sikap dan Pengetahuan Ibu Melalui Program Home Gardening dan Penyuluhan Gizi di Desa Binaan Tenayan Raya Pekanbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Harianti

    2015-11-01

    Full Text Available Pemanfaatan pekarangan dapat mendukung penyediaan aneka ragam pangan di tingkat rumah tangga, sehingga terwujud pola konsumsi pangan keluarga yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Saat ini, pemanfaatan pekarangan belum dilakukan secara maksimal. Melalui pemanfaatan pekarangan dan penyuluhan gizi diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam mencukupi kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta dapat memperluas pengetahuan dan sikap gizi ibu. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemanfaatan pekarangan ini sangat diperlukan adanya penyuluhan, bimbingan dan penyediaan sarana yang diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sikap dan pengetahuan ibu melalui program home gardening dan penyuluhan gizi terhadap pemanfaatan pekarangan di desa binaan Tenayan Raya Pekanbaru. Penelitian ini adalah eksperimental. Subjek penelitian adalah 100 orang ibu, yang dipilih dari 4 kelurahan, di Kecamatan Tenayan Raya. Hasil menunjukkan bahwa (1 sosial ekonomi keluarga yaitu pendidikan terhadap pendapat memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.003, (2 konsumsi energi protein terhadap pendapatan memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.031, (3 analisis pengetahuan ibu terhadap program home gardening dengan pendidikan memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.004, (4 sikap ibu terhadap program home gardening dengan pendapatan dan pekerjaan ibu masing-masing memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.035 dan p = 0.006, (5 analisis pengetahuan dan sikap gizi ibu terhadap pendidikan memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.024, (6 pengetahuan dan sikap ibu yang diberi penyuluhan gizi setelah intervensi memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.000.

  18. Pengaruh Aras Energi Pakan dan Skor Kondisi Tubuh Terhadap Produksi dan Kualitas Fisik Daging Ternak Sapi Bali Betina Afkir

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M.E. Ili

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh aras energi dan kondisi tubuh terhadap produksi dan mutu daging sapi Bali betina afkir. Kajian ini menggunakan 18 ekor sapi Bali betina afkir yang kurus dengan skor kondisi tubuh 2. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan aras energi sebagai faktor utama dan skor kondisi tubuh sebagai faktor tersarang. Pakan komplit fermentasi (2% dari berat badan dengan level energi yang berbeda yaitu 7, 8 dan 9 MJ diberikan sebagai perlakuan. Penelitian berlangsung selama 3 bulan yang terdiri dari 2 minggu masa persiapan dan penyesuaian (preleminary dan 10 minggu pengambilan (koleksi data. Parameter utama adalah produksi karkas dan kualitas fisik serta kimia daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh (P>0.05 dari level energi dan skor kondisi tubuh pada parameter yang diukur. Sementara itu, nilai susut masak dan keempukan secara signifikan dipengaruhi oleh level energi pakan. Kesimpulannya bahwa penggemukan sapi Bali betina afkir dapat dilakukan secara efisien dalam periode singkat. Ada indikasi perubahan skor kondisi tubuh yang memadai dengan pemberian pakan pada level energi metabolis 9 MJ.

  19. Efek Pemordanan terhadap Pewarnaan Menggunakan Kombinasi Limbah Cair Gambir dan Ekstrak Kayu Secang pada Kain Rayon dan Katun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F Failisnur

    2017-12-01

    Full Text Available Combination of gambier liquid waste and secang wood (Caesalpinea sappan L. can add color variations of fabric dyed with natural dyes. This research explained the effect of dyeing combination of gambir liquid waste and secang wood with different mordant method and type on the color shade and other characteristics of rayon and cotton dyed fabric. The mordant process was performed as much as 1 and 2 times using CaO, Al(2SO43, FeSO4 mordant and then compared without mordant treatment. The result of the dyed fabrics was evaluated the color shade, color strength (K/S, and fastness properties. The results showed that the color shade of rayon and cotton fabrics were varied. Rayon fibers had a greater affinity and absorption to the liquids waste of gambier and secang wood than in cellulose fibers. The mordant process could increase color strength (K/S and color fastness to washing, acidic perspiration, rubbing, and light.ABSTRAKKombinasi limbah cair gambir dan kayu secang (Caesalpinea sappan L. dapat menambah variasi warna kain yang dicelup dengan pewarna alami. Penelitian ini menjelaskan tentang efek pewarnaan kombinasi limbah cair gambir dan kayu secang dengan metoda dan  jenis mordan yang berbeda terhadap arah warna dan karakteristik lainnnya dari kain rayon dan katun hasil celupan. Proses mordan yang digunakan adalah 1 kali dan 2 kali mordan menggunakan CaO, Al(2SO43, FeSO4 yang dibandingkan dengan tanpa mordan. Kain hasil pewarnaan dievaluasi arah warna, intensitas warna (K/S, dan ketahanan luntur warna. Hasil penelitian menunjukkan arah warna kain rayon dan katun yang lebih bervariasi. Serat rayon memiliki afinitas dan penyerapan yang lebih besar terhadap zat warna limbah cair gambir dan kayu secang dibandingkan dengan serat selulosa.  Proses mordan dapat meningkatkan intensitas warna (K/S dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam, gosokan, dan sinar.

  20. Pengaruh Suhu dan Metode Perlakuan Panas terhadap Sifat Fisika dan Kualitas Finishing Kayu Mahoni

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Widyorini

    2016-03-01

    Full Text Available Perlakuan panas dikenal sebagai metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas dimensi dan menurunkan higroskopisitas. Di sisi lain, perlakuan panas dapat membuat warna kayu menjadi lebih gelap, penurunan sifat mekanika kayu, dan sifat wetabilitas kayu. Oleh karena itu, penelitian mengenai perlakuan panas pada kondisi yang optimum sangat menarik untuk dilakukan agar menghasilkan kayu dengan kualitas yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh interaksi suhu dan metode perlakuan panas terhadap sifat fisika dan kualitas finishing kayu mahoni. Contoh uji perlakuan dibuat dari kayu mahoni yang berasal dari industri penggergajian kayu rakyat. Penelitian ini menggunakan 2 metode perlakuan panas yaitu metode oven dan penguapan (steaming pada variasi suhu 90°C, 120°C, dan 150°C selama 2 jam waktu efektif. Pengujian sifat fisika diuji berdasarkan standar ASTM, yang meliputi : kadar air seimbang, perubahan dimensi, perubahan warna, dan wetabilitas. Pengujian finishing meliputi cross cut test, uji delaminasi, dan uji kekilapan (glossy test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara suhu dan metode perlakuan panas berpengaruh sangat nyata terhadap perubahan warna, serta berpengaruh nyata terhadap penyusutan radial, cross cut test, dan uji delaminasi. Metode oven menghasilkan contoh uji dengan kadar air dan pengembangan radial yang lebih rendah, warna yang lebih terang, serta uji delaminasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode penguapan. Kata kunci: perlakuan panas, metode oven, metode penguapan, suhu, finishing   Effect of temperature and heat treatment on physical properties and finishing quality of mahagony wood Abstract Heat treatment is well known as a method for increasing dimensional stability and reducing hygroscopicity of wood. However, heat tratment can cause the color of wood become darker and reduce the wettability, as well as its mechanical properties. Therefore, the optimum condition of heat

  1. MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMK MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN STRATEGI FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Anggraeni

    2013-02-01

    Full Text Available Makalah ini melaporkan temuan satu eksperimen dengan disain pretest-postest dengan kelompok kontrol dan menerapkan pendekatan kontekstual dan strategi formulate-share-listen-create (FSLC, untuk menelaah kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik siswa SMK. Subyek penelitian ini adalah 80 siswa SMK program keahlian pemasaran di Bandung. Instrumen penelitian terdiri dari tes kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik serta disposisi matematik. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS 16.0 dan Microsoft Excel 2010, penelitian menemukan: Pencapaian dan peningkatan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik siswa yang memperoleh pendekatan kontekstual dan strategi formulate-share-listen-create (FSLC lebih baik daripada pencapaian dan peningkatan kemampuan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.  Penelitian juga menemukan adanya asosiasi sedang antara kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik, dan siswa menunjukkan disposisi matematik yang positif terhadap pendekatan kontekstual dan strategi formulate-share-listen-create (FSLC   Kata Kunci    : pendekatan kontekstual, strategi formulate-share-listen-create, pemahaman dan komunikasi matematik, disposisi matematik     This paper reports the findings from an experimental prettest-posttest control group design conducted by using contextual approach and formulate-share-listen-create (FSLC strategy to investigate students’ mathematical understanding and communication abilities.The study involved 80 grade-11 students from SMK of marketing field program in Bandung. The instrumens of this study are mathematical undestanding test, mathematical communication test, and mathematical disposistion scale. By using SPSS 16.0 and Microsoft Excel 2010, the study found the contextual approach and formulate-share-listen-create (FSLC strategy was able to improve students’ mathematical understanding and mathematical communication abilities better than that of conventional approach. Students

  2. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ARANG DARI BATANG TANAMAN GUMITIR (Tagetes erecta PADA BERBAGAI SUHU DAN WAKTU PIROLISIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Siaka

    2017-03-01

    Full Text Available ABSTRAK: Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan dan karakterisasi arang dari batang tanaman gumitir (Tagetes erecta pada berbagai suhu dan waktu pirolisis. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh suhu dan waktu yang optimum dalam pembuatan arang serta mengetahui karakteristik arang yang dihasilkan pada suhu dan waktu optimumnya. Karakteristik arang mengacu pada SNI 06–3730-1995 dengan melakukan analisis terhadap kadar air, abu, volatile, dan karbon serta daya serapnya terhadap odine dan metilen biru. Suhu optimum pirolisis pembuatan arang adalah 300oC dengan karakteristik terbaik berupa rendemen, kadar air, volatile, abu, dan karbon berturut-turut sebesar 40,27 ±; 4,00 ± 0,00; 6,58 ± 0,07; 4,34 ± 1,22; dan 85,06%, serta daya serapnya terhadap iodin dan metilen biru sebesar 631,0935 ± 0,00 dan 131,34 ± 1,7 mg/g arang. Waktu pirolisis optimum adalah 90 menit dengan karakterisitik paling baik, yakni rendemen, kadar air, volatile, abu, dan karbon berturut-turut sebesar 42,30 ± 8,7; 2,00 ± 0,00; 2,87 ± 0,07; 9,68 ± 1,17; dan 85,44% serta daya serapnya terhadap iodin dan metilen biru sebesar 647,4642 ± 0,00 dan 136,20 ± 1,28 mg/g arang. Arang yang dihasilkan dari pirolisis pada suhu dan waktu optimum memiliki karakteristik yang sesuai dengan SNI 06-3730-1995 memiliki gugus fungsi O-H dan berupa karbon alifatik.   ABSTRACT: This paper discusses the manufacture and characterization of carbon made from the stems of marigold (Tagetes erecta at various temperatures and times of pyrolysis. This research aimed to obtain the optimum temperature and time of pyrolising in producing carbon, as well asto recognize the characteristics of the carbon produced. Characteristics of the carbon quality followed the Indonesian National Standard (SNI 06-3730-1995 by analyzing the contents of water, volatile substances, ash, and carbon, as well as, the ability of the carbon in absorption capacities of iodine and methylene blue. The optimum pyrolysis

  3. PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PENGGUNAAN UANG SAKU TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI DASAR EKONOMI KELAS VII DAN VIII

    OpenAIRE

    Apri Dwi Astuti

    2012-01-01

    Kemandirian belajar membantu siswa untuk bertanggung jawab dan menumbuhkan kesadaran belajar. Penggunaan uang saku menumbuhkan jiwa mandiri, jujur dan komitmen. Adapun hasil observasi awal menunjukkan masih ada siswa kels VII dan VIII SMP Semesta untuk kompetensi dasar ekonomi dibawah KKM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dn penggunaan uang saku terhadap prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi kelas VII dan VIII SMP Semesta. Populasi penelitian ini adalah ...

  4. PEACEFUL JIHĀD DAN PENDIDIKAN DERADIKALISASI AGAMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sulasman Sulasman

    2015-06-01

    *** Pondok Pesantren Miftahul Huda semula identik dengan gerakan “radikal” baik karena pandangan eksklusivismenya dalam beragama, kritisisme terhadap Pemerintah, maupun karena keidentikkan beberapa personalnya dengan gerakan DI/TII dan FPI. Sejalan dengan dinamika internal dan eksternal, pondok pe­santren ini pun mereorientasi gerakannya dari jihād fisik ke jalur pendidikan dan dakwah damai atau dalam perspektif Lukens-Bull dikenal sebagai jihad damai (peaceful jihād. Proses menjinakkan diri dan gerakannya, yang dikenal dengan deradikalisasi, dilalui oleh pondok pesantren ini dengan enam cara, yakni inter­nali­sasi nilai-nilai pesantren, perluasan perspektif keislaman, adopsi sistem sekolah, pendidikan hubb al-waṭan, penggunaan local wisdom, dan pendidikan keterampilan. Upaya deradikalisasi yang dilakukan Pondok Pesantren Miftahul Huda berkisar pada tiga strategi, yakni pencegahan, pemeliharaan budaya damai, dan pemulihan bagi yang terdampak radikal. Hasilnya, para santri, alumni, dan pesantren yang tergabung dalam sistem jaringan Pondok Pesantren Miftahul Huda muncul dalam wajah damai, moderat, dan toleran.

  5. PENALARAN ANALOGI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH LUAS DAN KELILING SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Ayu Pramoda Wardhani

    2016-09-01

    Penalaran analogi adalah proses penarikan kesimpulan dengan menggunakan kesamaan sifat dan struktur hubungan dari permasalahan sumber untuk diaplikasikan pada permasalahan target. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran analogi siswa kelas VIII dalam menyelesaikan masalah luas dan keliling segitiga dan segiempat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan penalaran analogi siswa kemampuan tinggi terjadi dengan baik. Penalaran analogi siswa kelompok sedang cenderung terjadi cukup baik. Ada beberapa hambatan yang dialami siswa kelompok sedang, yaitu pada proses mapping. Penalaran analogi siswa kemampuan rendah menunjukkan bahwa subjek tidak dapat memahami masalah yang diberikan.

  6. Pemetaan Sebaran Dan Karakter Populasi Tanaman Buah Di Sepanjang Koridor Jalur Wisatadesa Kemiren, Tamansuruh, Dan Kampunganyar, Kabupaten Banyuwangi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zakiyah Zakiyah

    2013-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peta persebaran tanaman buah, karakter populasi tanaman buah, serta persepsi masyarakat pemilik tanaman buah di sepanjang jalur wisata Desa Kemiren, Tamansuruh, dan Kampunganyar, Kabupaten Banyuwangi. Metode yang dilakukan meliputi survei pemetaan tanaman buah (mangga, rambutan, manggis, durian, jambu air dan jambu biji dengan merekam titik koordinat dari GPS untuk setiap tanaman buah. Penentuan karakter populasi tanaman buah dilakukan dengan mengamati morfologi tanaman terkait vitalitas dan periodisitas. Persepsi masyarakat dilakukan dengan wawancara dan kuisioner. Analisis data dilakukan dengan mengolah data koordinat dan data pengamatan karakter populasi tanaman buah ke dalam peta dasar melalui aplikasi GIS. Pemetaan persepsi masyarakat diperoleh dengan wawancara dan kuisioner yang dihitung dengan skala Likert kemudian dipetakan sebaran spasialnya dengan aplikasi GIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran tanaman buah yang ada di pekarangan rumah banyak tersebar di sepanjang jalur desa wisata dengan perbandingan jumlah buah yang ditemukan di Desa Kemiren 76 pohon, Tamansuruh 53 pohon, dan Kampunganyar 40 pohon. Kondisi tanaman buah dalam keadaan tumbuh dengan baik, bertunas, berbunga dan berbuah, hal ini dikarenakan pada saat penelitian waktunya tanaman buah memasuki masa berbuah dan masa panen. Antusiasme masyarakat tinggi untuk menjadikan tanaman buah yang ada di sepanjang jalur desa wisata sebagai daya tarik wisatawan. Kata Kunci: jalur wisata, karakter populasi, pemetaan, persepsi, tanaman buah

  7. PENGARUH DIAYOGAROBIK DAN KGD AWAL TERHADAP KAPASITAS FISIK DAN KIMIAWI DARAH PENDERITA DM TIPE 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Intan Imawati

    2014-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 pengaruh latihan diayogarobik terhadap kapasitas fisik dan kimiawi darah, (2 perbedaan pengaruh latihan diayogarobik terhadap kapasitas fisik dan kimiawi darah antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah awal di bawah 250 mg/dl dan di atas 250 mg/dl. Metode penelitian ini adalah eksperimen. ata penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap fleksibilitas dengan menggunakan fleksometer, kekuatan otot lengan dengan Push & Pool Dinamometer, kekuatan otot tungkai dengan Leg & Back Dinamometer, serta kadar glukosa darah dan kadar kolesterol darah dengan Glukometer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1 diayogarobik terbukti dapat meningkatkan kapasitas fisik dan menurunkan kimiawi darah secara signifikan. (2 a. tidak ada perbedaan pengaruh peningkatan kapasitas fisik yang signifikan antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah 250 mg/dl, (2 b. ada perbedaan pengaruh penurunan kadar glukosa darah yang signifikan antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah 250 mg/dl, dengan penurunan yang lebih tinggi yaitu kadar glukosa darah >250 mg/dl, (2 c. tidak ada perbedaan pengaruh penurunan kadar kolesterol darah yang signifikan antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah 250 mg/dl. Latihan diayogarobik memberikan pengaruh yang baik terhadap peningkatan kapasitas fisik dan penurunan kimiawi darah. Kata Kunci: Latihan diayogarobik, kadar glukosa darah, kapasitas fisik, kimiawi darah, diabetes mellitus tipe 2.

  8. MENGENALI GEJALA TINITUS DAN PENATALAKSANAANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Purwita Agustini

    2016-05-01

    Full Text Available Telinga berdenging atau dikenal dalam bahasa medis sebagai tinitus, banyak dikeluhkan sebagai suatu bising atau bunyi yang muncul di kepala tanpa adanya rangsangan dari luar. Adapun keluhan yang dialami ini seperti bunyi mendengung, mendesis, menderu, atau berbagai variasi bunyi yang lain. Tinitus bukanlah penyakit atau sindroma, tapi hanya merupakan gejala yang mungkin berasal dari satu atau sejumlah kelainan. Sebetulnya suara yang terdengar oleh telinga tersebut belum tentu bersifat kelainan atau patologis. Jika orang sehat yang terbukti telinganya normal, berada dalam ruang kedap (anehoic chamber, maka ia akan dapat mendengar berbagai macam suara yang berasal dari berbagai organ tubuhnya sendiri yang memang bekerja setiap saat, contohnya: pernapasan, kontraksi jantung, dan aliran darah. Kenyataannya, dalam kehidupan sehari-hari, suasana yang memungkinkan suara fisiologis atau normal tersebut terdengar oleh seseorang sangat jarang tercipta dan bahkan dalam kamar yang sunyi di malam hari sekalipun. Hal ini dikarenakan, bunyi masking dari lingkungan dengan berintensitas bunyi sekitar 25 – 30 dB. Tinitus baru menjadi gejala jika suara organ tubuh intensitasnya melebihi bunyi masking lingkungan tadi. Tinitus kerap diderita terutama orang pada kelompok usia pertengahan dan usia tua. Menurut data statistic dari pusat kesehatan di Amerika, sekitar 32% orang dewasa pernah mengalami tinitus pada suatu saat tertentu dalam hidupnya, dan 6 % nya sangat menganggu dan cukup sulit disembuhkan. Di Inggris, 17% populasi juga memiliki masalah tinitus. Sayangnya di Indonesia belum ada data statistic yang memadai, namun berdasarkan pengalaman empiris, penderita tinitus cukup banyak dan sering ditemui di tempat praktek, klinik, maupun rumah sakit. Meski tinitus bukanlah keadaan yang membahayakan, munculnya gejala ini pada hampir kebanyakan orang sangat mengganggu dan sering mempengaruhi kualitas hidup dan pekerjaannya. Kata Kunci: Tinitus, berdenging, telinga

  9. METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN DAN SUGESTIF DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DAN PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    diah eka nugraheni

    2017-04-01

    Full Text Available Target pencapaian ASI eksklusif  masih Rendah  yaitu  33,6% (SDKI 2010. ASI eksklusif dimaksudkan untuk menjamin pemenuhan hak bayi untuk 6 bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan, sehingga setiap ibu akan memberikan ASI eksklusif kepada bayi (PP no.23, 2012, masalah ASI  tidak keluar di hari pertama kelahiran harus diantisipasi sejak kehamilan melalui konseling laktasi, tetapi penyebaran informasi di antara petugas belum dioptimalkan sehingga perlu dilakukan  alternatif cara merangsang produksi susu (Wiwin W, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode SPEOS (Pijat endorphin, oksitosin dan sugestif untuk meningkatkan produksi susu dan berat badan bayi. Desain penelitian ini digunakan Percobaan Quasi dengan sampel ibu nifas primipara diberi metode intervensi SPEOS pada hari postpartum pertama mulai 1-6 jam sampai minggu keempat, produksi ASI diukur sebelum dan setelah intervensi untuk melihat produksi susu dan peningkatan berat badan bayi. Data dianalisis univariat analisis dan analisis Wilcoxon uji bivariat dan analisis multivariat untuk mengontrol faktor pembaur dengan analisis ANCOVA. Hasil menunjukkan efek metode SPEOS rata-rata produksi susu dari 131,87 (p=0,00 dan peningkatan bayi rata-rata berat 483,30 g (p 0,00, umur dan makanan yang dikonsumsi oleh ibu selama studi (gizi ibu tidak mempengaruhi produksi susu, sedangkan efek IMD pada produksi susu dengan 0,389 r persegi (p 0,04. Kesimpulan: metode SPEOS berpengaruh pada produksi susu dan peningkatan berat badan bayi pada ibu nifas di Kota Bengkulu di BPM, 2016.Diharapkan semua petugas kesehatan yang memberikan bayi untuk dapat menggunakan metode sebagai prosedur standar dalam SPEOS merangsang produksi susu untuk meningkatkan target pemberian ASI eksklusif.

  10. ENERGI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Astra

    2010-11-01

    Full Text Available Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang  lainnya, perubahannya sering mempengaruhi lingkungan dan udara yang kita hirup dengan berbagai cara. Energy kimia dalam bahan bakar fosil diubah menjadi energy panas, mekanik, atau listrik melalui pembakaran dan  ini sebagai penghasil polutan terbesar. Dan dengan demikian pembangkit listrik, kendaraan bermotor, dan kompor adalah penyebab utama terjadinya polusi udara.  Polutan yang dikeluarkan biasanya dikelompokan menjadi  hidrokarbon (HC, nitrogen oksida (NOx, dan  karbon monoksida (CO. Polutan yang dihasilkan pada pembakaran fosil merupakan faktor terbesar terjadinya asap, hujan asam,  pemanasan global dan perubahan iklim.   The conversion of energy from one form to another often affects the environment and the air we breath in many ways. Pollutants are emitted as the chemical energy in fossil fuels is converten to thermal, mechanical, or electrical energy via combustion, and thus power plants, motor vehicles, and even stoves take the blame for air pollution, and  the pollutants released by the vehicles are usually grouped as hydrocarbons (HC, nitrogen oxides (NOx, and carbon monoxide (CO. Pollutans emitted during the combustion of fossil fuels are responsible for smog, acid rain, and global warming and climate change.

  11. Fragmentasi DNA Spermatozoa: Penyebab, Deteksi, dan Implikasinya pada Infertilitas Laki-Laki

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silvia W. Lestari

    2015-12-01

    Full Text Available Prediksi fertilitas laki-laki dapat dilakukan dengan analisis semen. Analisis semen konvensionalmerupakan pemeriksaan sederhana dan tidak mahal, tetapi memiliki variabilitas yang tinggi.Integritas DNA spermatozoa penting untuk transmisi informasi genetik. Fragmentasi DNAspermatozoa sebagai akibat gangguan spermatogenesis, maturasi spermatozoa, stres oksidatifdan infeksi, dapat menyebabkan infertilitas laki-laki, gangguan perkembangan embrio dan abortusberulang. Hubungan fragmentasi DNA spermatozoa dengan luaran teknologi reproduksi berbantu(TRB mengarahkan fragmentasi DNA spermatozoa sebagai pemeriksaan infertilitas laki-laki. Dariberbagai metode fragmentasi DNA spermatozoa yang umum dilakukan, sperm chromatin dispersion(SCD merupakan metode pemeriksaan fragmentasi DNA spermatozoa yang sederhana, akuratdan tidak mahal, sehingga dapat dilaksanakan di laboratorium andrologi. Selain menghasilkandiagnosis yang lebih baik, pemeriksaan fragmentasi DNA spermatozoa juga menggambarkanprognosis infertilitas termasuk luaran program TRB. Kata kunci: infertilitas laki-laki, fragmentasi DNA spermatozoa, SCD   Sperm DNA Fragmentation: Etiology, Detection and Implicationto Male Infertility Abstract The prediction of male fertility is determined by semen analysis. The conventional semenanalysis is simple and inexpensive but prone to variability. The integrity of sperm DNA is essentialfor the transmission of genetic information. Fragmentation of sperm DNA as result of disruptionin spermatogenesis and sperm maturation, oxidative stress, and infection may lead to maleinfertility, abnormal embryonic development and recurrent abortion. The association betweensperm DNA fragmentation and diminished reproductive outcomes has led to the introduction ofsperm DNA fragmentation testing on the clinical assessment of male infertility. Of all the spermDNA fragmentation tests, sperm chromatin dispersion (SCD test is quite simple, accurate, andinexpensive to be conducted on

  12. Pemodelan Dan Analisis Pengaruh Variasi Oli dan Diameter Orifice terhadap Gaya Redam Shock Absorber Dan Respon Dinamis Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z 2008

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Newanda Asa Wahid

    2017-03-01

    Full Text Available Sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Dalam hal kenyamanan, maka komponen sepeda motor yang berperan penting adalah sistem suspensi. Sistem suspensi berfungsi menyerap getaran berlebih akibat profil permukaan jalan, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan sistem suspensi yang terbaik. Dalam tugas akhir ini dilakukan pemodelan dan analisis pengaruh perubahan parameter sistem suspensi sepeda motor Yamaha Jupiter Z 2008 khususnya pada komponen monotube hydraulic shock absorber yang didasarkan pada pemodelan setengah kendaraan. Parameter yang divariasikan adalah tipe oli dan diameter orifice, dimana terdapat 5 macam tipe oli dengan rentang nilai massa jenis (ρ sebesar 845 – 874 kg/m3, dan viskositas (ν sebesar 11,3 – 46 mm2/s, sementara untuk diameter orifice yaitu saat kompresi (Docomp sebesar 1,2 – 1,5 mm, saat ekspansi (Doexp sebesar 0,8 – 1 mm. Input yang digunakan pada simulasi adalah input sinusoidal dan input bump modified. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa sistem suspensi modifikasi monotube hydraulic shock absorber yang menghasilkan gaya redam optimal memiliki nilai parameter viskositas kinematis oli 46 mm2/s, massa jenis oli 845 kg/m3, diameter orifice kompresi 0,00135 m, dan diameter orifice ekspansi 0,0009 m. Nilai gaya redam optimal yang dihasilkan sistem suspensi modifikasi adalah sebesar 1171,3 N, lebih tinggi hingga 546,44 N dibandingkan dengan gaya redam sistem supensi asli yang bernilai 624,86 N pada frekuensi 2 Hz. Pada sistem setengah kendaraan motor dengan penggunaan sistem suspensi asli maupun modifikasi, untuk input bump, respon kendaraan dan penumpang mencapai steady state kurang dari 2 detik dan 5 detik, sedangkan untuk input sinusoidal responnya mencapai steady state kurang dari 2 detik dan 3 detik. Penggunaan suspensi asli maupun modifikasi menghasilkan nilai perpindahan RMS yang

  13. PENGARUH ETHNOSENTRISME TERHADAP SIKAP, PREFERENSI DAN PERILAKU PEMBELIAN BUAH LOKAL DAN IMPOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Popy Anggasari

    2014-09-01

    Full Text Available ABSTRACTThe purpose of this research were to 1 analyze the effect of ethnocentrism towards income and educational level; 2 analyze the effect of ethnocentrism on consumers' attitudes; 3 analyze the effect of ethnocentrism on purchasing behavior; 4 analyze the effect of ethnocentrism on consumers’ preferences; and 5 formulate marketing strategies of local fruits. The study used a survey approach with descriptive study design and cross sectional study. Data were collected through questionnaires with non probability sampling technique using convenience sampling technique. Consumer ethnocentrism was measured by the consumer ethnocentrism scale. Data were analyzed using structural equation modeling. The results of this study showed that 49,33% of respondents had medium ethnocentrism level. Ethnocentrism has a positive and significant relationship to preferences and buying behavior. Strategy recommendations were made based on the research findings. The fruits need to be segmented by the grade; higher price should be given to the fruit with good quality and attractive appearance, while fruits with lower quality should be given appropriate price.Keywords:  ethnocentrism, attitude, preference, purchasing behavior, fruits, structural equation modeling (SEMABSTRAKTujuan daripenelitian ini adalah 1 menganalisis pengaruh hubungan ethnosentrisme terhadap pendapatan dan tingkat pendidikan, 2 menganalisis pengaruh etnosentrisme untuk sikap konsumen, 3 menganalisis pengaruh etnosentrisme untuk perilaku pembelian, 4 menganalisis pengaruh etnosentrisme untuk konsumen preferensi, dan 5 merumuskan strategi pemasaran buah-buahan lokal. Penelitian menggunakan pendekatan survei dengan desain penelitian deskriptif dan cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dengan teknik nonprobability sampling technique menggunakan metode convenience sampling. Etnosentrisme konsumen diukur dengan consumer ethnocentrism scale. Data dianalisis

  14. Ekstraksi Dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami Dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-sinensis L) Dan Bunga Rosela (Hibiscus Sabdariffa L)

    OpenAIRE

    Siregar, Yusraini Dian Inayati; Nurlela, Nurlela

    2011-01-01

    Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengekstraksi bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan mencari temperatur dan konsentrasi yang optimum untuk mendapatkan pigmen dari bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan pelarut air dan etanol, selain itu dilakukan juga uji stabilitas zat warna. Analisa kadar zat warna dilakukan dengan metode spektr...

  15. Traits related to species persistence and dispersal explain changes in plant communities subjected to habitat loss

    DEFF Research Database (Denmark)

    Marini, Lorenzo; Bruun, Hans Henrik; Heikkinen, Risto

    2012-01-01

    Aim Habitat fragmentation is a major driver of biodiversity loss but it is insufficiently known how much its effects vary among species with different life-history traits; especially in plant communities, the understanding of the role of traits related to species persistence and dispersal in dete...... rural landscapes in NW Europe, mitigating the spatial isolation of remaining grasslands should be accompanied by restoration measures aimed at improving habitat quality for low competitors, abiotically dispersed and perennial, clonal species.......Aim Habitat fragmentation is a major driver of biodiversity loss but it is insufficiently known how much its effects vary among species with different life-history traits; especially in plant communities, the understanding of the role of traits related to species persistence and dispersal...... in determining dynamics of species communities in fragmented landscapes is still limited. The primary aim of this study was to test how plant traits related to persistence and dispersal and their interactions modify plant species vulnerability to decreasing habitat area and increasing isolation. Location Five...

  16. INFEKSI VIRUS HEPATITIS B DAN HEPATITIS C PADA PENDERITA HEPATITIS KRONIS DAN HEMODIALISIS DI JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djoko Yuwono

    2012-10-01

    Full Text Available Virus Hepatitis C dan Hepatitis B merupakan penyebab hepatitis kronik aktif yang dapat berkembang menjadi hepatoselular karsinoma. Untuk mengetahui peranan kedua jenis virus tersebut sebagai penyebab hepatoselular karsinoma, telah dilakukan pemeriksaan HbsAg, anti-VHC dan RNA-VHC pada 17 penderita hepatitis kronis. 19 Pasien hemodialisis dan 198 donor darah PMI. Pemeriksaan HbsAg dilakukan dengan RPHA Cell: pemeriksaan anti-VHC dengan dipstik anti-VHC kit diagnotik produksi NTB Mataram, Lombok. Deteksi RNA-VHC dilakukan dengan teknik RT-PCR, menggunakan primer spesifik untuk daerah 5'NCR. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pada penderita hepatitis kronis ditemukan 5 orang (23,5% positif HbsAg dan 1 orang (5,8% anti-VHC. Pada penderita hemodialisis ditemukan 14 orang (73,6% positif anti-VHC, persentase anti-VHC meningkat sesuai dengan meningkatnya frekuensi hemodialisis. Pada donor darah PMI ditemukan 5 orang (2,2% positif HbsAg dan tidak satupun ditemukan anti-VHC positif.

  17. Perancangan dan Implementasi Sistem Monitoring Beban dan Kecepatan Kendaraan Menggunakan Teknologi Weigh in Motion

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Trisya Septiana

    2018-03-01

    Full Text Available Weight in Motion (WIM merupakan salah satu solusi inovatif dalam manajemen lalu lintas yang memungkinkan kendaraan ditimbang pada saat dalam perjalanan. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem monitoring yang mampu mengolah dan menghitung data kendaraan berupa beban dan kecepatan kendaraan melalui sistem WIM. Untuk mendukung sistem ini digunakan perangkat keras berupa sensor WIM yang terdiri dari Load Cell, modul penguat HX711 dan Arduino serta untuk data sinyal beban yang telah dihasilkan sistem WIM menggunakan metode analisa pengolahan sinyal. Pengujian sistem ini dilakukan menggunakan sebuah mobil penumpang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Dari hasil pengujian didapatkan sistem WIM mampu melakukan pengukuran kendaraan berjalan dengan nilai rata-rata error yang dihasilkan untuk kecepatan 8.94%, jarak sumbu kendaraan 14.64%, dan beban kendaraan 10.21%.

  18. Savoir y être. Production de localité par l’engagement dans un folklore festif How to be(long. Production of localness through participation in folk festivities

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Céline Bouchat

    2010-01-01

    Full Text Available Chaque année, des milliers de Belges défilent habillés en soldats de l’Empire dans les rues d’une centaine de localités de l’Entre-Sambre-et-Meuse, en Belgique francophone. Le succès croissant rencontré par ces Marches folkloriques s’explique notamment par l’important potentiel identificatoire inhérent à la pratique festive. Ces Marches reflètent notamment des dynamiques sociales et identitaires originales qui émergent dans des localités rurales wallonnes en pleine mutation depuis plusieurs décennies. La participation aux Marches permet de recréer un local pouvant faire l’objet d’une identification collective. Cette construction s’accommode de la variété croissante des profils et des trajectoires des participants, en termes d’ancrage généalogique, de mobilité professionnelle ou même de lieu de vie. Elle s’appuie sur une série de dispositifs corporels, matériels et spatiaux, propres au répertoire folklorique. Dans ce cadre, les catégories du rural et de l’urbain sont mobilisées en tant qu’univers de représentations et de pratiques, pour faire valoir et matérialiser contextuellement des formes d’attachement variées aux villages et, plus globalement, à la ruralité.Every year, thousands of Belgian citizens in imperial soldiers’ uniforms parade through the streets of about a hundred villages of the Entre-Sambre-et-Meuse region, in Francophone Belgium. The growing success enjoyed by these “folk walks” stems most notably from their inherent yet remarkable potential for constructing and combining a wide range of both social affiliation and differentiation processes. In particular, they reflect social and identity dynamics that have arisen in rural Walloon areas that for decades have been undergoing major changes. Participating in the walks thus allows recreating a localness that can ground collective identification. This social construction accommodates the growing diversity in participants

  19. DETEKSI DAN MANAJEMEN REFEEDING SYNDROME

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darmadi Darmadi

    2012-09-01

    Full Text Available AbstrakRefeeding syndrome (RFS dideskripsikan sebagai perubahan biokimiawi, manifestasi klinis dan komplikasi sebagai konsekuensi pemberian nutrisi pada pasien kurang gizi. Refeeding syndrome ini menyebabkan dampak buruk dan kematian. Sindroma ini lebih sering terjadi pada kelompok risiko. Refeeding syndrome merupakan suatu sindroma yang sering tak terdiagnosis oleh karena itu perlu peningkatan pengetahuan dan kesadaran dari tenaga medis untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas dari RFS. Karena alasan tersebut ditulis tinjauan pustaka ini yang akan membahas mengenai patofisiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, dan manajemennya.Kata kunci : refeeding syndrome, kurang gizi, hipofosfatemia, dukungan nutrisiAbstractRefeeding syndrome (RFS describel as biochemical changes, clinical manifestations, and complications that can occur as a consequence of feeding a malnourished individual. RFS can result in serious harm and death. RFS more commonly occurs in at-risk populations. Increased awareness amongst healthcare professionals is likely to reduce morbidity and mortality. This review examines the pathophysiology, risk factors, clinical manifestations, and management of RFS.Key word : refeeding syndrome, malnourished, hypophosphatemia, nutritional support

  20. PENGOLAHAN BUAH DAN BIJI RAMBUTAN SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL KOKTAIL, MANISAN, EMPING BIJI RAMBUTAN DAN OBAT HERBAL YANG BERKHASIAT

    OpenAIRE

    Nuni Widiarti; Sri Wahyuni; F Widhi Mahatmanti

    2013-01-01

    Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan Pengolahan Buah Dan Biji Rambutan Sebagai Makanan Tradisional Koktail, Manisan, Emping Biji Rambutan Dan Obat Herbal Yang Berkhasiat bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dukuh kanggan Desa Wringinputih terhadap manfaat rambutan, dan biji rambutan terhadap kesehatan beserta bagaimana meningkatkan nilai jual rambutan dan biji rambutan pada saat panen raya. Khalayak sasaran dalam pengabdian masyarak...

  1. Wacana Penjarahan Dan Kekerasan Simbolik Terhadap Petani

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Sudibyo

    2002-01-01

    Full Text Available Perlawanan kaum petani sudah lama terjadi dalam konteks sejarah hubungan antara si kaya dan si miskin dan antara kaum petani dan negara. Persoralannya selalu bahwa negara, aparat keamanan dan pemilik modal telah mengambil alih secara paksa surplus ekonomi dari petani. Mereka bekerja sama dalam aksi penyerobotan tanah petani, pendirian perkebunan-perkebunan dan dalam menghadapi gerakan protes petani. Negara bukan hanya menghadapi gerakan perlawanan petani dengan represi-represi fisik. Secara sistematis negara juga melakukan propaganda dengan menciptakan gambaran-gambaran yang unfavourable tentang petani pelaku penjarahan dalam berbagai representasi wacana. Dalam batas tertentu, media massa justru memperkuat kecenderungan ini dengan menonjolkan dimensi kekerasan, pemberontakan dan anarkisme dalam mewacanakan aksi-aksi penjarahan petani.

  2. Svetislav Basara, Perdu dans un supermarché

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Katia Vandenborre

    2008-10-01

    Full Text Available Tomber amoureux dans le jazz de la nature quand on est pris d’élancements dans le bras. Souffrir d’un incurable serpent dans le sein après que sa mère ait été enlevée par des esclavagistes. Se dégonfler à la brûlure de cigarette lors d’une boum fatale. Discuter avec Dieu par téléphone dans un supermarché. Telles sont les aventures plus loufoques les unes que les autres dont Svetislav Basara nous tisse le décousu dans Perdu dans un supermarché. Ce recueil réunit une vingtaine de nouvelles liée...

  3. Motivasi, Kebiasaan, dan Keamanan Penggunaan Internet

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zinggara Hidayat

    2017-01-01

    Full Text Available Abstract: This study investigates motivation, habits, and security of internet use by high schools and universities students in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. This descriptive and quantitative reasearch uses survey method. The findings of the study show that the strongest motivation is to show self existence, entertainment, and academic purposes. At some points, the habit of using the internet also makes the students face some risks such as verbal and nonverbal abuses, bullying, pornoghrapy, account hacking, and the risk of interaction with unknown parties. Abstrak: Penelitian ini menyelidiki motivasi, kebiasaan, dan keamanan penggunaan internet di antara siswa sekolah menengah atas dan universitas di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi paling kuat adalah untuk memperlihatkan eksistensi diri, pencarian hiburan, dan penyelesaian tugas akademis. Kebiasaan penggunaan internet oleh pelajar dan mahasiswa menghadapi beberapa risiko, seperti kekerasan verbal dan nonverbal,

  4. PENGARUH TINGKAT YOGURT DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP KECERNAAN IN VITRO BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, PROTEIN, DAN SERAT KASAR KULIT NANAS FERMENTASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhayati (Nurhayati

    2014-10-01

    Full Text Available Penelitian dilaksanakan untuk melihat pengaruh tingkat yogurt dan waktu fermentasi terhadap kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, protein, dan serat kasar kulit nanas fermentasi. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 2 faktor yaitu tingkat yogurt (0, 3, 6, dan 9 ml/kg dan lama waktu fermentasi (24, 48, dan 72 jam yang diulang sebanyak 5 kali. Bahan yang digunakan adalah kulit nanas, plain yogurt yang mengandung bakteri Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dan Streptococcus salivarius subsp. thermophilus, bahan kimia yang digunakan untuk analisis proksimat protein dan serat kasar kulit nanas fermentasi, larutan saliva buatan McDougall dan cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05 tingkat yogurt terhadap kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, dan protein kasar tetapi tidak berbeda nyata terhadap kecernaan serat kasar. Waktu fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05 terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, protein kasar, dan serat kasar secara in vitro. Interaksi tingkat yogurt dengan waktu fermentasi memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05 terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar tetapi tidak memberikan perbedaan pengaruh nyata terhadap kecernaan serat kasar. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tingkat yogurt 6 ml/kg dan waktu fermentasi 72 jam dapat meningkatkan kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, dan protein kasar serta menurunkan kecernaan in vitro serat kasar kulit nanas fermentasi. (Kata kunci: Fermentasi, Kecernaan in vitro, Kulit nanas, Yogurt

  5. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perkawinan Non-muslim pada Dinans Kependudukan dan Catatan Sipil PangkalPinang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hamidah .

    2017-04-01

    Full Text Available Intisari— Kemajuan teknologi yang begitu pesat dalam bidang komputer sekarang ini mendorong banyak kalangan untuk menggunakan sistem komputerisasi dalam proses administrasinya, mulai dari lembaga lembaga instansi pemerintahan, dunia industri, perdagangan, pariwisata, dan sebagainya. Hal ini, menunjukan betapa penting dan vitalnya teknologi komputer dalam semua bidang, khususnya dalam dunia bisnis. Untuk level bisnis kalangan menengah kebawah, tidak semuanya dapat menggunakan sistem komputerisasi tersebut, dikarenakan adanya kemungkinan keterbatasan finansial dan sumber daya manusia yang dimilikinya. Hal ini mendorong penulis untuk mencoba meng-aplikasikan teknologi informasi ke dalam proses pemerintahan, khususnya kependudukan dan pencatatan sipil. Karena masih ada diantaranya yang belum menggunakan sistem komputerisasi, dalam aktifitas bisnisnya. Oleh sebab itu penulis mencoba meng-implementasikan salah satu program aplikasi ke dalam proses aktivitas perkawinan non muslim, di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pangkalpinang yang berada di daerah Bangka Belitung, yang dalam hal ini, proses perkawinan non muslim di dinas tersebut masih bersifat manual. Disini penulis membuat suatu program aplikasi, untuk sistem informasi perkawinan non muslim pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pangkalpinang, dengan menggunakan Microsoft Visual Basic Studio 2008.

  6. MAJAS DAN GAYA KALIMAT PUISI “TUHAN, KITA BEGITU DEKAT” KARYA ABDULHADI W.M. DAN DIMENSI SUFISTIKNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ali Imron Al-Ma’ruf

    2011-06-01

    Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan mendasarkan pada kerangka berpikir induktif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka. Analisis data dilakukan dengan metode contens analysis dan pembacaan model semiotik yakni pembacaan heuristik dan hermeneutik dengan pendekatan teori Semiotik. Hasil kajian ini adalah: (1 style ’gaya bahasa’ puisi “Tuhan, Kita Begitu Dekat” karya Abdulhadi W.M. memiliki kekhasan dan keunikan (ideosyncrasy yang berbeda dengan karya penyair lain. Kekhasan style puisi tersebut terlihat antara lain pada majas dan gaya kalimat. Majas dalam puisi tersebut didominasi oleh metafora, simile, dan hiperbola. Adapun gaya kalimat puisi itu didominasi oleh gaya kalimat implisit dengan melesapkan beberapa bagian dalam kalimat demi efektivitas dan untuk menciptakan daya ekspresif dalam rangka mencapai efek estetis. Style Abdulhadi W.M. dalam puisi itu menunjukkan kekhasan dan keunikan sebagai wujud individuasi penyair; (2 Puisi karya Abdulhadi W.M. itu mengungkapkan dimensi sufistik. Puisi itu menyiratkan gagasan tasawuf Wahdatul Wujud, yang melukiskan berpadunya eksistensi manusia dengan eksistensi Tuhan, berpadunya dimensi insaniyah dengan dimensi Ilahiyah, bersatunya makhluk dengan Khalik. Itulah esensi puisi itu yakni hakikat dan ma’rifat dalam tradisi tasawuf yang dianut para sufi. Sekaligus puisi itu menunjukkan bahwa Abdulhadi W.M. merupakan salah satu sastrawan sufistik Indonesia. Kata Kunci: stilistika, majas, gaya kalimat, puisi “Tuhan, Begitu Dekat”, sufistik

  7. Spatial Distribution of Taenia solium Porcine Cysticercosis within a Rural Area of Mexico

    Science.gov (United States)

    Morales, Julio; Martínez, José Juan; Rosetti, Marcos; Fleury, Agnes; Maza, Victor; Hernandez, Marisela; Villalobos, Nelly; Fragoso, Gladis; de Aluja, Aline S.; Larralde, Carlos; Sciutto, Edda

    2008-01-01

    Cysticercosis is caused by Taenia solium, a parasitic disease that affects humans and rurally bred pigs in developing countries. The cysticercus may localize in the central nervous system of the human, causing neurocysticercosis, the most severe and frequent form of the disease. There appears to be an association between the prevalence of porcine cysticercosis and domestic pigs that wander freely and have access to human feces. In order to assess whether the risk of cysticercosis infection is clustered or widely dispersed in a limited rural area, a spatial analysis of rural porcine cysticercosis was applied to 13 villages of the Sierra de Huautla in Central Mexico. Clustering of cases in specific households would indicate tapeworm carriers in the vicinity, whereas their dispersal would suggest that the ambulatory habits of both humans and pigs contribute to the spread of cysticercosis. A total of 562 pigs were included in this study (August–December 2003). A global positioning system was employed in order to plot the geographic distribution of both cysticercotic pigs and risk factors for infection within the villages. Prevalence of pig tongue cysticercosis varied significantly in sampled villages (p = 0.003), ranging from 0% to 33.3% and averaging 13.3%. Pigs were clustered in households, but no differences in the clustering of cysticercotic and healthy pigs were found. In contrast, the presence of pigs roaming freely and drinking stagnant water correlated significantly with porcine cysticercosis (p = 0.07), as did the absence of latrines (p = 0.0008). High prevalence of porcine cysticercosis proves that transmission is still quite common in rural Mexico. The lack of significant differentiation in the geographical clustering of healthy and cysticercotic pigs weakens the argument that focal factors (e.g., household location of putative tapeworm carriers) play an important role in increasing the risk of cysticercosis transmission in pigs. Instead, it

  8. Penerapan Sistem Remunerasi dan Kinerja Pelayanan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Wisesa Soetisna

    2015-08-01

    Full Text Available Remunerasi dapat memengaruhi motivasi pegawai sekaligus meningkatkan kinerjanya. Demikian halnya di rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang padat modal, sumber daya manusia serta padat ilmu dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pegawai terhadap implementasi sistem remunerasi dan kinerja unit pelayanan bedah jantung dewasa (UPBJD di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods (kuantitatif dan kualitatif. Desain penelitian kuantitatif adalah potong lintang menggunakan instrumen kuesioner self-assessment. Sedangkan desain penelitian kualitatif adalah deskriptif, dilakukan melalui focus group discussion dan telaah dokumen pada data berupa buku jadwal, buku registrasi, catatan keperawatan, dan rekam medis. Pengambilan data dilakukan pada tahun 2013 di salah satu rumah sakit di Jakarta. Responden/informan adalah staf medis fungsional, perawat, dan petugas administrasi berjumlah 29 orang. Data dianalisis secara univariat (metode kuantitatif, dan content analysis (metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar staf medis fungsional dan perawat tidak puas (71,2% dengan beberapa hal dalam penerapan sistem remunerasi, seperti pada sistem penggajian dan penentuan grading. Terlihat kinerja unit pelayanan bedah jantung dewasa mengalami kenaikan setiap tahun sebelum dan setelah penerapan sistem remunerasi. Diharapkan agar rumah sakit ini dapat memperbaiki sistem remunerasi yang sesuai ketentuan kebijakan dan menyusun formulasi insentif dan bonus yang lebih sesuai dengan kondisi saat ini serta perlu dilakukan sosialisasi yang tepat dan evaluasi secara berkala. Implementation of Remuneration System and Service Performance Remuneration can influence worker`s motivation, and improve their performance. Likewise in hospital as capital-intensive, human resources-intensive as well as knowledge and technology-intensive health care institution. This study aimed to analyze employee

  9. KEJAHATAN PORNOGRAFI Upaya Pencegahan dan Penanggulangannya di Kabupaten Ponorogo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irma Rumtianing Uswatul Hanifah

    2013-12-01

    Full Text Available Pemerintah telah mengeluarkan undang-undang No 44 Tahun 2008 tentang pornografi. Tujuan dari undang-undang tersebut salah satunya mewujudkan dan memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang beretika, berkepribadian luhur, menjungjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, serta menghormati harkat dan martabat kemanusiaan. Dalam perkembangannya, materi pornografi mengalami pertumbuhan dan penyebaran yang pesat seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Peredaran dan penyebaran film porno kini semakin pesat karena ditopang dengan kecanggihan sarana informasi dan komunikasi salah satunya media internet yang bisa diakses oleh masyarakat pada setiap saat. Tulisan berikut akan mengkaji bagaimana upaya dan trategi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam mencegah dan menanggulangi kejahatan pornografi di Kabupaten Ponorogo, apa hambatan dan bagaimana solusi dalam pencegahan serta penanggulangan kejahatan pornografi di Kabupaten Ponorogo serta bagaimana formulasi kebijakan untuk pencegahan dan penanggulangan kejahatan pornografi di Kabupaten Ponorogo. Kata kunci: Pornografi, Polres, KP3A

  10. AplikasiTelemedicine dalam Merujuk Pasien dari Daerah Rural

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lidwina Anissa

    2016-03-01

    Full Text Available Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh basil lepra. Penderita kusta tersebar di seluruh Indonesia. Dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia, penanganan kusta tanpa komplikasi merupakankompetensi tingkat 4A, sedangkan penanganan reaksi kusta merupakan kompetensi tingkat 3A. Penanganankasus reaksi kusta dengan proses rujukan konvensional ke layanan kesehatan yang memilliki tenaga ahliterkendala oleh berbagai macam penyulit. Pemanfaatan teknologi smartphone berupa aplikasi Whatsapp,dengan menerapkan konsep telemedicine, diharapkan dapat menjadi solusi untuk meretas hambatanjarak, waktu dan finansial dalam proses rujukan pasien secara konvensional. Demi memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat paripurna, sebaiknya konsep telemedicine dipelajari lebih lanjut dan diterapkan dalam pelayanan kesehatan. Kata Kunci: kusta, reaksi kusta, rujukan, smartphone, telemedicine, Whatsapp   Telemedicine Application for Rural Patients’ Referral Abstract Leprosy is a communicable disease caused by leprosy bacillus. People with leprosy are distributed in all areas of Indonesia. In Indonesian Doctor Competence Standards, leprosy management is at level 4Acompetence; meanwhile leprosy reaction management is at level 3A competence. Management of leprosyreaction that needs a conventional referral to higher level of health centre has faced many obstacles.Smartphone instant messaging application (eg. Whatsapp utilizes the concept of telemedicine, which will bea solution in solving distance, time and financial problems in conventional referral process. In order to provideholistic health service, telemedicine should be learnt further and applied. Keywords: leprosy, leprosy reaction, referral, smartphone, telemedicine, Whatsapp

  11. Efektivitas Weblog dan Facebook Terintegrasi untuk Pembelajaran Virtual

    OpenAIRE

    Hartono

    2014-01-01

    Abstrak: Saat ini, banyak mahasiswa menghabiskan waktu mereka di internet. Mereka melakukan kegiatan seperti membuat blog, mengunduh, mengunggah, chatting, dan berinteraksi melalui facebook. Mahasiswa sekarang ini hidup dengan teknologi. Penelitian menunjukkan bahwa weblog dan facebook berpotensi mendukung belajar dan mengajar. Guru dan pendidik menggunakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas weblog dan facebook ketika d...

  12. Mixité sociale dans l'habitat. Revue de la littérature dans une perspective comparative

    OpenAIRE

    Kirszbaum, Thomas

    2008-01-01

    Cette revue de la littérature examine les politiques de diversité dans l’habitat d’un point de vue comparatif. Depuis qu’elle a été promue comme objectif central des politiques urbaines et du logement en France, la diversité (ou mixité) sociale dans l’habitat et les politiques publiques initiées en son nom, ont suscité une abondante littérature. De telles politiques existent aussi dans d’autres pays et s’accompagnent de débats importants dans les sciences sociales et le champ de l’évaluation ...

  13. Micro-Study of the Evolution of Rural Settlement Patterns and Their Spatial Association with Water and Land Resources: A Case Study of Shandan County, China

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Libang Ma

    2017-12-01

    Full Text Available The balance between population and water and land resources is an important part of regional sustainable development. It is also significant for the ecological civilization in China and can help solve the Three Rural Issues (agriculture, countryside and farmers in China. The Silk Road Economic Belt and Maritime Silk Road in twenty-first Century Strategy have brought new opportunities for the Hexi Corridor, which is facing challenges in the sustainable development of rural settlements. In this paper, we analyzed the temporal-spatial differentiation of rural settlement patterns in Shandan County of Hexi Corridor and studied the spatial association between rural settlements and water-land resources. Results show that the total area of rural settlement patches (CA, the number of rural settlement patches (NP, the mean patch area (MPS, the maximum patch areas (MAXP, the minimum patch areas (MINP and the density of rural settlement patches (PD changed more rapidly from 1998 to 2008 than from 2008 to 2015. In the second period, the indices mentioned before did not change significantly. The kernel density of rural settlements is basically consistent in three periods. Rural settlements mainly distribute along major roads and the hydrographic network and the kernel density of rural settlements decreases in the direction away from these roads and the hydrographic network. In addition, rural settlements in Shandan County are densely distributed in some regions and sparsely distributed in other regions. The dispersion degree of rural settlements increased from 1998 to 2008 and tended to be stable after 2008. These lead to the dispersion, hollowing and chaos of rural settlements in Shandan County. The spatial distribution of rural settlements in Shandan County is closely related to that of cultivated land and the hydrographic network. Our results might provide a theoretical basis for the reasonable utilization of water and land resources in Shandan County

  14. PERAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM INTERAKSI AYAH DAN ANAK STUDI KASUS: INTERAKSI AYAH DAN ANAK MELALUI SMARTPHONE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Detania Savitri

    2016-02-01

    Fungsi ayah dalam keluarga adalah sebagai pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sementara ibu berfungsi dalam mendidik anak. Ayah yang bekerja penuh waktu akan berkurang interaksinya dengan anak. Disisi lain, teknologi komunikasi diciptakan untuk mempermudah interaksi antar individu. Penelitian ini ingin mengetahui apakah smartphone dapat meningkatkan intensitas kedekatan interaksi antara ayah dan anak. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui apakah ayah dapat memberikan sosialisasi kepada anak melalui smartphone dan mengontrol keseharian anak. Artikel ini menggunakan perspektif fungsionalis. Pendekatan kualitatif digunakan oleh penulis dengan mewawancarai tiga ayah dan tiga anak berusia 20 tahun ke atas yang sama-sama menggunakan smartphone di kota Depok. Temuan yang diperoleh penulis yaitu smartphone dapat merubah interaksi ayah dengan anak, dan ayah dapat memberikan kontrol sosial kepada anak dalam interaksi melalui smartphone. Dalam interaksi ayah dan anak, smartphone juga dapat digunakan ayah untuk mensosialisasikan nilai-nilai kepada anak.

  15. Power dissipated - or generated - by the various excited modes in a plasma; Puissance dissipee - ou generee - par les differents modes excites dans un plasma

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Rolland, P [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1967-07-01

    The energy exchange between a plasma and a source of excitation J(r)sin(w{sub 0}t) is investigated. In order to include the case of growing waves associated with connective instabilities, this problem is treated in the context of the wave-packet theory, by writing the field as a double integral in two complex planes. the paths of the integration are defined after a separation into two classes of the root k(w) of the dispersion equation. We find that - at even in the absence of collisions - there is still a power exchange exchange, due to the spatial dispersion. Thus a connexion can be established with the kinematic theories of growing waves [1][2] and the modes generating power can be found. Moreover, the power dissipated by spatial dispersion is found to be critical with that due to Landau's effect for long waves. This confirms the kinematic character of the latter and bridges a gap between macroscopic and microscopic theories. (author) [French] On etudie les echanges d'energie entre un plasma et une source d'excitation J(r)sin(w{sub 0}t). Pour inclure le cas des ondes croissantes associees aux instabilites convectives, on traite ce probleme dans le cadre de la theorie du paquet d'ondes en definissant le champ par une integrale double dans deux plans complexes; les parcours d'integration sont precises apres avoir separe en deux classes les racines k(w) de l'equation de dispersion. On trouve que meme en l'absence de collisions, la puissance echangee n'est pas nulle, a cause de la dispersion spatiale. Ceci permet d'etablir une connexion avec les theories cinematiques des ondes croissantes [1][2], tout en precisant quels sont les modes generateurs d'energie. Par ailleurs, la puissance dissipee par dispersion spatiale se revele identique a la dissipation par effet Landau pour les grandes ondes, ce qui confirme le caractere cinematique de ce dernier et fait la jonction entre les theories microscopique et macroscopique. (auteur)

  16. KEADAAN RUMAH, KEBIASAAN MAKAN, STATUS GIZI, DAN STATUS KESEHATAN BALITA DI KECAMATAN TAMANSARI, KABUPATEN BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desti Sagita Putri

    2013-11-01

    Full Text Available ABSTRACTThe general objective of this study was to analyze house condition, eating habits, nutrition nutritional status and health status of underfive children in Tamansari, Bogor. This research is part of the research entitlet “A Multi-Approach Intervention to Empower and Posyandu Nutritional Program to Combat Malnutrition Problem in Rural Areas” was conducted on February 2012 by a cross sectional study design. Subject of this study were 120 mothers and underfive children selected by purposive sampling with criterias (1 family who have underfive children, (2 registered as posyandu participant, (3 willing for interviewed. The primary data was number of family member, income, age, education, occupation, underfive children gender and age, housing conditions, eating habits, nutritional and health status. The analysis was carried out by Structural Equation Modeling (SEM. The house condition had significant effect on nutritional status (pKeywords: eating habits, health status, house condition, nutritional statusABSTRAKTujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis keadaan rumah, kebiasaan makan, status gizi dan status kesehatan Balita di Tamansari, Bogor. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul adalah “Intervensi Multi-Pendekatan Memberdayakan Posyandu Nutrisi Program untuk Memerangi Masalah Gizi Buruk di Pedesaan” yang dilakukan pada Pebruari 2012 dengan desain studi cross sectional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 120 ibu yang mempunyai anak balita yang dipilih secara purposive dengan kriteria sebagai berikut: (1 memiliki anak balita, (2 terdaftar sebagai pengguna posyandu, (3 bersedia untuk diwawancarai. Data primer yang dikumpulkan meliputi besar keluarga, pendapatan keluarga, usia, pendidikan dan pekerjaan, jenis kelamin dan usia balita, keadaan rumah, kebiasaan makan, status gizi dan kesehatan. Analisis dilakukan dengan Structural Equation Modeling (SEM. Keadaan rumah berpengaruh signifikan terhadap

  17. KERAGAMAN FENOTIPE TRUSS MORFOMETRIK DAN GENOTIPE IKAN GABUS (Channa striata DARI JAWA BARAT, SUMATERA SELATAN, DAN KALIMANTAN TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irin Iriana Kusmini

    2015-12-01

    Full Text Available Ikan gabus di Indonesia awalnya hanya terdapat di Barat garis Wallace (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan yang kemudian diintroduksi ke Indonesia bagian Timur. Ikan gabus termasuk ke dalam deretan ikan air tawar sebagai sumber daya genetik untuk menunjang diversifikasi usaha budidaya. Guna menyukseskan program diversifikasi tersebut, maka perlu diketahui keragaman genetik ikan gabus dari Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah agar dapat direkomendasikan sebagai dasar pemuliaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keragaman dan kekerabatan antara populasi ikan gabus dari Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan tengah. Metode penelitian dilakukan dengan analisis fenotipe terhadap 16 ekor ikan sampel dari masing-masing daerah tersebut, sedangkan untuk analisis keragaman genotipe masing-masing digunakan 10 ekor ikan dari setiap daerah. Analisis tersebut dilakukan melalui truss morfometrik dan RAPD dengan primer OPA-10, OPA-11, dan OPA-15. Hasil penelitian menunjukkan keragaman berdasarkan truss morfometrik dan hasil PCR ikan gabus asal Sumatera Selatan lebih tinggi dibandingkan Kalimantan Tengah dan Jawa Barat. Kekerabatan ikan gabus Kalimantan Tengah lebih dekat dengan ikan gabus Sumatera Selatan dibandingkan dengan ikan gabus Jawa Barat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi untuk pertimbangan dalam program pemuliaan.

  18. Efikasi Kendiri: Perbandingan Antara Islam dan Barat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noornajihan, J.

    2014-12-01

    Full Text Available Terminologi efikasi kendiri (EK merupakan terminologi yang diperkenalkan dalam ilmu psikologi sekitar tahun 70-an. Namun, istilah ini masih kurang difahami oleh kebanyakan individu terutama mereka yang bukan berlatar belakangkan bidang psikologi. Oleh itu, satu keperluan hasil penulisan ini diketengahkan, memandangkan konsep ini penting dalam diri setiap individu bagi memacu kecemerlangan diri. Justeru, kertas kerja ini akan mengupas serba ringkas mengenai konsep EK dari perspektif Islam dan Barat, dengan melihat kepada beberapa titik persamaan dan perbezaan antara kedua-dua pandangan. Islam dan Barat bersetuju bahawa individu yang memiliki EK yang tinggi merupakan individu yang berfikiran positif, berani mengambil risiko dan tidak mudah berputus. Namun pandangan Islam terhadap konsep ini lebih luas, kerana Islam mengaitkan konsep ini dengan konsep tauhid uluhiyyah dan konsep manusia sebagai ahsan al-taqwim. Oleh demikian, EK dari perspektif Islam lebih bersifat kekal dan umum, di samping individu yang berefikasi tinggi menurut Islam ialah individu yang memiliki sifat sabar, syukur, redha dan redha.

  19. PERTUMBUHAN DAN VARIASI GENETIK IKAN BANDENG, Chanos chanos DARI PROVINSI ACEH, BALI, DAN GORONTALO, INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sari Budi Moria Sembiring

    2018-01-01

    Full Text Available Ikan bandeng, Chanos chanos merupakan salah satu ikan ekonomis penting di Asia. Sejak tahun 1995, di Indonesia sebagian besar benih bandeng diproduksi dari hatchery sekitar Dusun Gondol, Bali Utara baik untuk pasar domestik maupun perdagangan internasional. Dalam rangka meningkatkan kualitas benih, perlu dilakukan perbaikan induk secara genetik menggunakan populasi yang unggul. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan data laju pertumbuhan dan variasi genetik induk ikan bandeng yang berasal dari lokasi perairan Aceh, Bali, dan Gorontalo. Pertumbuhan ikan bandeng diamati melalui pengukuran panjang dan bobot benih hingga ukuran 500 g (calon induk, serta variasi genetik diamati menggunakan metode RFLP DNA. Benih dan calon induk masing-masing dianalisis sebanyak 15 ekor. Hasil pengamatan pertumbuhan ikan bandeng mulai dari benih hingga menjadi calon induk, menunjukkan bahwa ikan bandeng dari Aceh dan Bali mempunyai pertumbuhan panjang dan bobot yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ikan bandeng dari Gorontalo, walaupun secara statistik tidak berbeda nyata (P0.05 were observed among the populations. The genetic analysis showed five haplotypes composite from four restriction enzymes i.e., Mbo I, Hae III, Hha I, and Nla IV at on cytochrome-b sequen. The average number of restriction site was 1-3 haplotypes. Aceh and Bali populations have lower genetic variations (0.080 and 0.000 compared to Gorontalo (0.115.

  20. Desain dan Uji Kinerja Fungsional Sistem Penggerak dan Kendali ROVERGARD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh Fikri Pomalingo

    2017-04-01

    Full Text Available Abstract The high population rate has an impact on increasing of land function change from agricultural land become housing and commercial building. As a result, it is difficult to get land for planting in the urban area. Therefore, this research is aimed to design equipment that can be used for planting in the narrow land using vertical gardening. This paper will report about design and functional testing of drive and control system on ROVERGARD. Drive system is based on water pump with additional gear train and chainsprocket mechanism. Control system use was on open loop type based on timer. The performance test of drive system was focused on electrical energy consumption and rotational speed of the system that was measured by multifunctional mini ammeter and tachometer. The control system was tested during 4 days, to evaluate their performances between set point and actual timing while filling water tank and rotate the system at maximal load condition. Electrical power consumption was 208 W at average rotational speed 2703 rpm. Increasing load caused an increase of energy consumption but made the drive rotation decline. The position control performance had on position error around 50 cm. Consequently, setting time on timer must be adjusted. Abstrak Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, mengakibatkan tingginya alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan perumahan dan komersial. Masalah ini mengakibatkan sulitnya mencari lahan pertanian di daerah padat penduduk khususnya perkotaan. Oleh karena itu perlu dirancang sebuah alat yang dapat digunakan untuk bercocok tanam di lahan sempit. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain dan menguji sistem penggerak dan kendali pada ROVERGARD. Sistem penggerak berasal dari pompa air yang dimodifikasi. Sedangkan sistem kendali menggunakan tipe open loop berbasis waktu dimana timer sebagai komponen utamanya. Pengujian kinerja penggerak difokuskan pada konsumsi listrik dan rpm yang diukur menggunakan

  1. Peluang dan Tantangan Undang-undang Desa dalam Upaya Demokratisasi Tata Kelola Sumber Daya Alam Desa: Perspektif Agraria Kritis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohamad Shohibuddin

    2016-11-01

    Full Text Available Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (UU Desa-terlepas dari terobosan politiknya dalam menggulirkan demokratisasi relasi negara-desa-memiliki keterbatasan mendasar terkait isu sumber daya alam di desa mengingat krisis agraria dan krisis ekologi yang terjadi di pedesaan. Selain tidak banyak mengelaborasi aspek-aspek penting dari isu sumber daya alam, UU Desa juga hanya memberikan kewenangan yang minim terhadap swakelola sumber daya alam desa oleh pemerintah desa serta tidak menyentuh ketimpangan akses warga desa terhadap sumber daya alam setempat. Dihadapkan pada tantangan struktural demikian, perjuangan "otonomi desa" akan sulit mendorong transformasi sosial yang berarti tanpa melibatkan upaya penataan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan. Pada saat yang sama, perjuangan "keadilan sosial-ekologis" akan sulit tampil sebagai agenda kolektif desa tanpa mengupayakan demokratisasi yang lebih dalam di internal desa sendiri. Tulisan ini menawarkan kerangka perjuangan "demokratisasi tata kelola sumber daya alam desa" sebagai konvergensi strategis dari dua perjuangan sebelumnya: "otonomi desa" dan "keadilan sosial-ekologis". Hal ini diupayakan melalui tiga agenda konkret yang saling terkait: penguatan kewenangan desa atas sumber daya alam setempat, demokratisasi relasi-relasi sosio-agraria di desa, dan pembalikan krisis pedesaan untuk merevitalisasi basis-basis produksi desa.Law Number 6 of 2014 on Village-apart from its political contribution in democratizing state-village relation-has a fundamental limitation on natural resource issues in the village in the light of agrarian and ecological crises. This Law offers a minor elaboration on natural resource issues and provides limited authority to the village on this field, while no reference is made to the problem of inequality in community's access to local natural resources. Confronted with such structural challenges, it is argued that "struggle for village autonomy" will

  2. ANALISIS KAPASITAS KERJA DAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR TRAKTOR TANGAN BERDASARKAN VARIASI POLA PENGOLAHAN TANAH, KEDALAMAN PEMBAJAKAN DAN KECEPATAN KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zulias Mardinata

    2014-10-01

    ha, pada pola berkeliling adalah 4,651 jam/ha, dan interaksinya adalah 0,868 – 1,787 l/jam.  Kecepatan dan kedalaman pembajakan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar dan kapasitas kerja. Pola pengolahan tanah terbaik agar konsumsi bahan bakar efi sien dan kapasitas  kerja maksimal adalah pola berkeliling. Kata kunci: Konsumsi bahan bakar, kapasitas kerja, kecepatan, kedalaman, pola pengolahan

  3. Inelastic Neutron Scattering from Doped Germanium and Silicon; Diffusion Inelastique des Neutrons dans du Germanium et du Silicium Contenant une 'Impurete'; Neuprugoe rasseyanie nejtronov na germanii i kremnii s prisadkoj; Dispersion Inelastica de Neutrones en Germanio y Silicio Deliberadamente Impurificados

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Dolling, G. [Chalk River Nuclear Laboratories, Chalk River, ON (Canada)

    1965-04-15

    vibration du germanium et du silicium purs. Le memoire decrit des experiences semblables sur 1. du germanium contenant une 'impurete'en assez forte proportion ( Tilde-Operator 0,1%), cette 'impurete' etant a) de l'arsenic, b) du gallium; et 2. du silicium contenant du phosphore. Dans chaque cas, des experiences de controle ont ete faites sur des cristaux d'une grande purete. Toutes les mesures ont ete effectuees a l'aide du spectrometre a cristal triaxial de Chalk River. On sait que la concentration de l' 'impurete'influe sensiblement sur la constante d'elasticite C{sub 44} du germanium; l'auteur a donc etudie certains modes acoustiques transversaux de grande longueur d'onde pour determiner si ces effets persistent dans la region de dispersion. Il a egalement etudie, dans l'un et l'autre de ces semi-conducteurs, d'autres modes acoustiques transversaux dont les frequences peuvent Etre mesurees avec une grande precision, afin de verifier avec la plus grande sensibilite possible les effets mineurs pouvant etre attribues a l'existence d'electrons ou de trous en exces. Un examen particulierement approfondi a ete effectue sur les modes ayant les vecteurs d'onde suivants (aq/2{pi}, ou a est la longueur de l'arete d'une cellule cubique unitaire): l. dans le germanium (1,0,0); 2. dans le silicium (0, 85, 0,85, 0) et (0,3, 0,0). On pouvait s'attendre que ces modes normaux presentent un comportement anormal dans les cristaux de type n, etant donne que la diffusion des electrons entre les minima des bandes de conduction adjacentes exigerait leur intervention de maniere a assurer la conservation de la 'quantite de mouvement du cristal'. Dans tous les cas, les resultats obtenus ont ete negatifs, c'est-a-dire qu'on n'a observe, dans les limites de la precision experimentale, aucune difference de frequences de phonons ou de largeurs d'energie entre les echantillons purs et les echantillons contenant une 'impurete' . Dans Ies cas les plus favorables, cette precision (relative) est d

  4. KORELASI ANTARA ISLAM DAN EKONOMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akmal Zainal Abidin

    2015-03-01

    Full Text Available CORELATION BETWEEN ISLAM AND ECONOMY. This paper aims to identifies about the correlation between economic and Islam. Islam is the perfect religion that governs all things in life, including the economy. This is evident with the concept of  well-being which is described in the al-Quran and Sunnah. Basically the goal of every human life is to prosper, although humans make sense of  well- being with a different perspective. Most understand economics assume that welfare is the welfare of  earthly material. But to make sense of well-being with the term al-Falah, is meaning holistic wellbeing and balance between material and spiritual dimensions. al-Quran and Sunnah have taught that the human being will be achieved if  living in balance between material and spiritual. This is because human life does not just stop in the life of this world, but there is still a second life that will be faced by humanity in the hereafter, and well-being will be achieved with the truth is that people can balance the needs of the world and the hereafter, and that is what is taught in Islamic economics. Keywords: Islam, Economy, Prosperity. Tulisan ini bertujuan untuk menjelasakn tentang korelasi antara ekonomi  dan  Islam.  Islam  adalah  agama  yang  sempurna  yang mengatur segala hal dalam kehidupan ini, termasuk juga ekonomi. Hal ini terbukti dengan konsep kesejahteraan yang dipaparkan dalam al-Quran dan Sunnah. Pada dasarnya tujuan hidup setiap manusia adalah untuk mencapai kesejahteraan, meskipun manusia memaknai kesejahteraan dengan perspektif  yang berbeda-beda. Sebagian besar paham ekonomi menganggap bahwa kesejahteraan adalah kesejahteraan material duniawi. Namun Islam memaknai kesejahteraan dengan istilah  Falah  yang  berarti  kesejahteraan  holistik  dan  seimbang antara dimensi material dan spiritual. Al-Quran dan Sunnah telah mengajarkan bahwa kesejahteraan akan tercapai jika manusia menjalani hidup secara seimbang antara material dan

  5. DISTRIBUSI NITROGEN DAN FOSFOR PADA BUDIDAYA IKAN GABUS (Channa striata DENGAN APLIKASI ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes DAN PROBIOTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adang Saputra

    2018-01-01

    Full Text Available Permasalahan yang dihadapi pembudidaya ikan dengan sistem intensif adalah meningkatnya limbah yang terakumulasi pada air dan sedimen. Limbah budidaya ikan pada umumnya berupa padatan dan nutrien terlarut pada air terutama nitrogen dan fosfor. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji distribusi nitrogen total dan fosfor total pada budidaya ikan gabus secara intensif yang diberi eceng gondok Eichhornia crassipes dan probiotik (Pseudomonas aeruginosa dan Achromobacter insuavis. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan pemberian kombinasi eceng gondok dan probiotik (A, pemberian eceng gondok (B, dan pemberian probiotik (C, masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Benih ikan gabus yang digunakan berukuran panjang 14,74 ± 0,01 cm dan bobot 25,53 ± 0,09 g dengan padat tebar 175 ekor/kolam (50 ekor/m3. Selama 90 hari masa pemeliharaan, ikan gabus diberi pakan berupa pelet dengan kandungan protein sekitar 30%. Jumlah pemberian pakan 5% dari biomassa dengan frekuensi pemberian empat kali dalam sehari (pagi, siang, sore, dan malam. Hasil penelitian menunjukkan nitrogen dan fosfor pada budidaya ikan gabus terdistribusi pada eceng gondok, sedimen, air, dan ikan. Eceng gondok menyerap nitrogen dan fosfor paling tinggi (P<0,05 dibandingkan air, ikan, dan sedimen. Laju pertumbuhan spesifik bobot (4,37 ± 0,01%/hari dan biomassa (1,88 ± 0,01 g ikan gabus tertinggi dicapai pada pemberian kombinasi eceng gondok dan probiotik. Hasil ini dapat dijadikan landasan untuk pengelolaan limbah nitrogen dan fosfor pada budidaya ikan gabus secara intensif. One of the problems in intensive aquaculture system is the the accumulation of waste in the water and sediment. Aquaculture wastes are discharged into the water in form of solids and dissolved nutrients which mostly consisted of nitrogen and phosphorus. The purpose of this study was to study the dynamics of total nitrogen and phosphorus in an intensive aquaculture media supplied with water

  6. Purwarupa Sistem Integrasi Quadcopter dan Mobile Robot

    OpenAIRE

    Dharmawan, Andi; Lusiarta Putera, Christian Antonia

    2012-01-01

    AbstrakQuadcopter, juga dikenal sebagai quadrotor, adalah helikopter dengan empat motor yang dilengkapi dengan  empat buah propeller pada masing-masing motornya yang digunakan untuk terbang dan bermanuver. Pada quadcopter terdapat 3 variabel sudut yang menjadi element utama dalam pengendaliannya yaitu roll, pitch, dan yaw yang diperoleh dari penggabungan sensor accelerometer, gyroscope dan magnetometer dengan metode Direction Cosine Matrix. Pada sistem integrasi mobile robot dan quadcopter, d...

  7. Review Dendrimer : Definisi, Sintesis, Aplikasi Dan Prospektif

    OpenAIRE

    Rahmi, Dwinna

    2013-01-01

    Dendrimer merupakan makrostruktur monodisperse dengan banyak cabang yang homogen dan degree of branching (DB) 100%. Dua cara sintesis dendrimer yaitu convergent dan divergent dilakukan. Convergent dilakukan dengan reaksi kovalen antara dua dan lebih monomer. Divergent dimulai dengan pembentukan inti dilanjutkan dengan pembentukan cabang yang merupakan group fungsional yang aktif. Sejauh ini dendrimer sudah banyak diterapkan pada bidang farmasi yaitu drug delivery dan non farmasi pada proses i...

  8. BIOAVAILABILITAS FORTIFIKAN, DAYA CERNA PROTEIN, SERTA KONTRIBUSI GIZI BISKUIT YANG DITAMBAH TEPUNG IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus DAN DIFORTIFIKASI SENG DAN BESI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Kartika Sari

    2015-02-01

    dilakukan analisis bioavailabilitas Zn dan Fe. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa bioavailabilitas Zn dan Fe tidak berbeda nyata pada berbagai taraf fortifikasi (p>0.05. Biskuit hasil fortifikasi Zn dan Fe sebesar 50% AKG memiliki bioavailabilitas tertinggi, yaitu masing-masing 76,32% dan 41,80%. Formula biskuit ini dipilih untuk dianalisis lebih lanjut, yang meliputi analisis sifat fisik, kimia, dan daya cerna protein. Hasil analisis menunjukkan bahwa biskuit terpilih tersebut lebih renyah daripada biskuit komersial. Dalam 100 g biskuit tersebut terkandung air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat berturut-turut sebesar 2,73 g; 2,08 g; 13,34 g; 24,53 g; 57,32 g; serta energi sebesar 503 kkal. Kadar Fe dan Zn biskuit terpilih tersebut adalah 11,7 mg dan 8,83 mg/100 g; dengan daya cerna protein sebesar 78,45%. Biskuit berbasis tepung ikan gabus 15% yang difortifikasi Zn dan Fe sebesar 50% AKG memenuhi standar kualitas biskuit SNI 01-2973-1992. Kontribusi biskuit terpilih terhadap AKG energi, protein, Fe dan Zn berturut-turut adalah 19,48%; 20,51%; 74,44%; 54.44%. Kata kunci: Bioavailabilitas, biskuit ikan gabus, daya cerna protein, fortifikasi

  9. Agrodiversidad y nutrición en Yucatán: una mirada al mundo maya rural

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Javier Becerril

    2013-01-01

    Full Text Available El uso y aprovechamiento de la agrodiversidad dan continuidad de facto a la conservación de la diversidad genética in situ y a su conocimiento, y generan externalidades positivas en términos de bienestar nutricional. En las áreas rurales de Yucatán, siete de cada diez hombres y mujeres adultos presentan sobrepeso, y veinte de cada cien infantes tienen talla baja, lo que se traduce en un problema dual de salud pública, que aminora el desarrollo rural. En el artículo se analiza la paradoja entre la disponibilidad de diversidad agrícola amplia y el sobrepeso en 390 hogares, en 20 localidades rurales, en las siete regiones de Yucatán. Los hallazgos revelan que las mujeres adultas son las más propensas a la obesidad, pero la condición maya (hablar lengua maya e identificarse como tal, además de mantener usos y costumbres de la cultura sugiere una reducción en el índice de sobrepeso y obesidad, lo que se puede argumentar se debe a los usos y costumbres en el consumo y gestión de la agrodiversidad.

  10. STRUKTUR MORFOLOGI, KOMPOSISI KIMIA DAN RESISTANSI LAPISAN TIO2-CU SEBAGAI LAPISAN AKTIF PADA SEL SURYA FOTOELEKTROKIMIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Prasetyowati

    2013-11-01

    Full Text Available Peningkatan efisiensi sel surya titania terus dikembangkan. Salah satunya adalah memodifikasi titania yang berfungsi sebagai lapisan aktif. Lapisan titania dapat disisipi dengan logam Cu. Penyisipan logam Cu pada TiO2 dilakukan melalui pembuatan nanokomposit TiO2-Cu dengan metode sol-gel. Lapisan TiO2-Cu yang terbentuk dikarakterisasi dengan SEM (Scanning Electron Microscopy untuk mengetahui struktur morfologi permukaan, EDX (Energy dispersive X-ray spectroscopy untuk mengetahui komposisi bahan. Sedangkan resistansi lapisan diukur menggunakan Jembatan Wheatstone. Berdasarkan hasil SEM dapat ditunjukkan bahwa struktur morfologi permukaan lapisan TiO2-Cu tidak berbeda secara signifikan dengan lapisan TiO2, yaitu cukup homogen dan memiliki ukuran butir (grain yang hampir sama. Tetapi dari hasil EDX diperoleh bahwa lapisan TiO2-Cu yaitu lapisan TiO2 yang disisipi logam tembaga mengandung  unsur Ti sebanyak 59,8%, unsur O sebanyak 40,02% dan unsur Cu sebanyak 0,19%. Sedangkan lapisan TiO2 saja mengandung unsur Ti sebanyak 54,25% dan unsur O sebanyak 45,75%. Penyisipan logam tembaga pada lapisan titania dapat menurunkan resistansi listrik lapisan. Nilai resistansi lapisan TiO2 adalah 7,714 kilo ohm. Sedangkan nilai resistansi lapisan TiO2-Cu adalah 6,624 kilo ohm.

  11. Dispersion-Type Absorbing Materials for the Control Organs of Thermal Reactors; Absorbants du Type a Dispersion pour les Organes de Commande des Reacteurs a Neutrons Thermiques; Pogloshchayushchie materialy dispersionnogo tipa dlya organov regulirovaniya teplovykh reaktorov; Absorbentes de Tipo Dispersion para los Organos de Mando de los Reactores Termicos

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Nosov, V. I.; Ponomarjov-Stepnoj, H. H.; Portnoj, K. I.; Savel' ev, E. G.

    1964-06-15

    The paper gives the results of a study of the physical characteristics of NIMONIC-type absorbing alloys with oxides of rare-earth elements dispersed in them (gadolinium, samarium, europium etc. ). The paper discusses changes in absorbing capacity in relation to the composition of the material, describes the mechanical and thermophysical properties of the absorbing materials as a function of the concentration of absorber introduced into the alloy and, finally, gives the results of a study of the effect of radiation on the properties of the materials. It is shown that absorbing alloys with oxides of rare-earth elements dispersed in the metallic matrix possess considerable absorbing capacity for relatively small amounts of absorber in the alloy (5 to 10%). When oxides of rare-earth elements are added, NIMONIC-type alloys have relatively high resistance and thermophysical characteristics (o{sub B}, E, {lambda}) at high temperatures for absorber concentrations up to about 10%. Dispersion materials of this type have satisfactory radiation stability in a radiation field of about 3 x 10{sup 20}n/cm{sup 2} at high temperature. (author) [French] Les auteurs exposent les resultats de recherches sur les caracteristiques physiques des alliages absorbants du type nimonik, contenant des terres rares dispersees dans leur masse (gadolinium, samarium, europium, etc.). Ils examinent les variations de la capacite d'absorption selon la composition du materiau; on donne des indications sur les caracteristiques mecaniques et thermophysiques des absorbants en fonction de la concentration de Tabsorbeur incorpore dans l 'alliage ainsi que les resultats d 'une etude relative a l 'influence de l'irradiation sur ces caracteristiques. Ils montrent que les alliages absorbants contenant des oxydes de terres rares disperses dans une matrice metallique ont une capacite d'absorption importante pour une teneur de l'alliage relativement faible en'matieres absorbantes (environ 5 a 10%). Les alliages du

  12. POTENSI GEN dtx DAN dtxR SEBAGAI MARKER UNTUK DETEKSI DAN PEMERIKSAAN TOKSIGENISITAS Corynebacterium diphtheriae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunarno Sunarno

    2013-05-01

    Full Text Available Abstract.   Corynebacterium diphtheriae is the causative agent of diphtheria. The main virulence determinant of the bacteria is diphtheria toxin, the cause of the systemic complication seen with diphtheria. Production of diphtheria toxin by toxigenic strain encoded by dtx/tox gene and repressed by dtxR gene. Gold standard for bacterial toxigenicity test carried out by conventional methods (Elek test, Guinea pig and vero cell cytotoxicity. However, Elek test have variety result, time consume and problem of the reagent availability. On the other hand, the animal (Guinea pig testing was opposed by many animal lovers and the vero cell cytotoxicity test require high cost. The study purposed to evaluate the using of dtx and dtxR genes as a detection marker of C.diphtheriae and bacterial toxigenicity test simultaneusly by Multiplex PCR. The study examined 44 bacterial and fungal isolates, included 22 C.diphtheriae (4 reference strains and 18 clinical isolates, 5 other specieses of Corynebacterium  (reference strains and 17 non-Corynebacterium (10 reference strains and 7 stock cultures . All of sample were examined by Multiplex PCR for 2 primer pairs targeted dtx and dtxR genes. The study showed that the Multiplex PCR for dtx and dtxR as target genes able to detect all of sample correctly thus concluded that dtx and dtxR genes could be used as a marker for alternative detection and toxigenicity test of C.diphtheriae by Multiplex PCR rapidly and accuratelly. Key words: Corynebacterium diphtheriae, dtx, dan dtxR Abstrak. Corynebacterium diphtheriae merupakan agen penyebab penyakit difteri.. Faktor virulensi utama  C. diphtheriae adalah toksigenisitas (kemampuan memproduksi toksin bakteri toxin. Produksi toksin diatur seperangkat gen yang disebut gen tox/dtx dan diregulasi oleh gen dtxR. Gold standard untuk pemeriksaan toksigenisitas C.diphtheriae adalah dengan metode konvensional (Elek test, Guinea pig dan vero cell cytotoxigenicity,namun  Elek test

  13. Le naturalisme, arme de la rupture : Emilia Pardo Bazán et le conte rural

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christian Boyer

    2013-03-01

    Full Text Available Avec la publication de La cuestión palpitante, série d’articles avec lesquels elle introduisit le naturalisme en Espagne, Emilia Pardo Bazán fut très critiquée par ses contemporains. Cette rupture par rapport à la norme sociale, vers laquelle ni son statut ni son sexe n’auraient dû la mener, fut accompagnée d’une autre rupture : celle d’avec les conventions littéraires. En effet, dans de nombreux récits courts, le milieu rural est dépeint sans aucune idéalisation mais est au contraire le théâtre de nombreux crimes. Pour Emilia Pardo Baz��n, la cruauté ne fut pas simplement un moyen de s’imposer dans un monde littéraire masculin mais aussi un formidable outil pour dénoncer l’ignorance, la cupidité d’une société viciée.

  14. EFEKTIVITAS WEBLOG DAN FACEBOOK TERINTEGRASI UNTUK PEMBELAJARAN VIRTUAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hartono .

    2014-02-01

    Full Text Available Abstrak: Saat ini, banyak mahasiswa menghabiskan waktu mereka di internet. Mereka melakukan kegiatan seperti membuat blog, mengunduh, mengunggah, chatting, dan berinteraksi melalui facebook. Mahasiswa sekarang ini hidup dengan teknologi. Penelitian menunjukkan bahwa weblog dan facebook berpotensi mendukung belajar dan mengajar. Guru dan pendidik menggunakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas weblog dan facebook ketika digunakan secara integratif untuk melengkapi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan dari halaman-halaman facebook yang diamati dari responden yang mengambil mata kuliah Introduction of Second Language Acquisition (SLA. Data kemudian dideskripsikan dan dianalisis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa weblog dan facebook dapat digunakan secara efektif untuk melengkapi kegiatan belajar. Kata Kunci: weblog, facebook, pembelajaran virtual

  15. Pengaruh Atmosferik terhadap Kepuasan dan Niatan Perilaku Konsumen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Purwanto

    2016-12-01

      Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran atmosferik di restoran “X,” sebuah restoran Jepang yang berada di berbagai area di Jakarta. Penelitian ini menganalisis (1 pengaruh atmosferik terhadap kualitas layanan; (2 pengaruh atmosferik terhadap kualitas makanan; (3 pengaruh atmosferik terhadap nilai yang dirasakan; (4 pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan; (5 pengaruh nilai yang dirasakan terhadap kepuasan pelanggan; (6 pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan; (7 pengaruh kualitas layanan terhadao niatan perilaku konsumen; (8 pengaruh kepuasan pelanggan terhadap niatan perilaku konsumen; (9 pengaruh kualitas makanan terhadap niatan perilaku konsumen; (10 pengaruh tidak langsung atmosferik terhadap kepuasan pelanggan; dan (11 pengaruh tidak langsung atmosferik terhadap niatan perilaku konsumen. Desain penelitian ini adalah kuantitatif. Kami membagikan kuesioner kepada para pelanggan restoran “X” di Jakarta dan kuesioner yang kembali berjumlah 283, yang mana ada 54 kuesioner yang tidak dapat digunakan, sehingga penelitian ini menggunakan 229 sampel. Setiap indikator terbukti sahih dan setiap variabel terbukti handal. Penelitian ini menemukan bahwa pengaruh atmosferik terhadap kualitas layanan, kualitas makanan, dan nilai yang dirakan secara parsial positif dan signifikan. Pengaruh nilai yang dirasakan dan kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan secara parsial juga positif dan signifikan. Pengaruh kepuasan pelanggan terhadap niatan perilaku konsumen positif dan signifikan. Pengaruh kualitas makanan terhadap niatan perilaku konsumen juga ditemukan positif dan signifikan. Pengaruh tidak langsung atmosferik terhadap kepuasan pelanggan dan niatan perilaku konsumen juga positif dan signifikan. Namun, karena di restoran yang diteliti konsumen mereka melayani diri sendiri, maka kualitas layanan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan niatan perilaku konsumen.

  16. KEADILAN “SETENGAH HATI”: Menakar Kedudukan Suami-Isteri dan Poligami dalam Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ihab Habudin

    2016-05-01

    diperbaharui. Bagi kalangan terakhir ini, hukum perkawinan yang berlaku dianggap bertentangan dengan berbagai prinsip universal, seperti keadilan, kesetaraan, dan persaudaraan. Artikel ini berupaya membahas keadilan dalam hukum perkawinan itu, khususnya tentang aturan kedudukan suami-isteri dan poligami. Setelah mendeskripsikan hukum perkawinan di Indonesia, konsep keadilan dalam Islam, tulisan ini membahas problem keadilan dalam aturan kedudukan suami-isteri dan poligami dalam UU Perkawinan dan KHI, apakah ia sudah memenuhi nilai-nilai keadialan atau tidak.

  17. Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusraini Dian Inayati Siregar

    2017-03-01

    Full Text Available Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengekstraksi bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan mencari temperatur dan konsentrasi yang optimum untuk mendapatkan pigmen dari bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan pelarut air dan etanol, selain itu dilakukan juga uji stabilitas zat warna. Analisa kadar zat warna dilakukan dengan metode spektrofotometri. Hasil ekstrasi optimum menggunakan metode maserasi dengan pelarut air  adalah pada temperatur 90°C dan dengan pelarut etanol pada konsentrasi 96 %.Uji stabilitas warna memberikan hasil sebagai berikut: a Kondisi penyimpanan, sinar matahari dan sinar lampu dapat mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan meningkatnya nilai absorbansi pada kedua ekstrak. b Penambahan oksidator, H2O2 dapat mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan perubahan dari ekstrak berwarna menjadi ekstrak tidak berwarna karena menghasilkan turunan asam benzoat. c Nilai pH yang semakin meningkat, dari pH 4 ke pH 5, mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan perubahan ekstrak berwarna menjadi tidak berwarna karena terbentuknya basa kuinodal.   Kata Kunci: Ekstraksi, Hibiscus rosa-sinensis L, Hibiscus sabdariffa L, Spektrofotometri UV-Vis

  18. IDE DAN DESAIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Priscilia Yunita Wijaya

    1999-01-01

    Full Text Available We have seen many desain all around our everyday living. Design exist in the form of brochures%2C posters%2C banners%2C signages%2C book covers%2C and etcetera. Some are nice and easy to understand%2C some are ok%2C and some look like they are not fully develop and thought. A word that run across our mind whrn we enjoying a design is idea . A good design almost always associated with a good idea%2C is it tru? This paper is going to discuss about desain and its relationship to idea. Abstract in Bahasa Indonesia : Banyak desain yang diamati dalam kehidupan kita sehari-hari. Desain hadir dalam bentuk brosur%2C poster%2C spanduk%2C tanda-tanda%2C sampul buku%2C dan lain sebagainya. Ada beberapa yang bagus dan mudah untuk dimengerti%2C beberapa yang biasa%2C dan beberapa yang tampak asal dibuat. Sebuah kata yang terlintas dalam pemikiran kita dalam menikmati sebuah desain adalah ide . Sebuah desain yang baik selalu di identikan dengan ide yang baik%2C benarkah hal ini? Apakah desain dan apa hubungannya dengan ide akan dibahas pada tulisan ini.

  19. BAHASA DAN IDEOLOGI: MENGUNGKAP IDEOLOGI DAN KEKUASAAN SIMBOLIK DI BALIK PENGGUNAAN BAHASA (KAJIAN TEKS MEDIA MELALUI ANALISIS WACANA KRITIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Su haryo

    2014-11-01

    Full Text Available Abstrak   Tulisan ini didasari sebuah anggapan bahwa bahasa tidak berada di ruang hampa sosial.Maka, bahasa pada dasarnya bukan hanya untaian kata yang hanya bersifat linguistik, tetapi bersifat sosial. Karenanya, bahasa dipahami sebagai tindakan sosial.Implikasinya, bahasa bukan hanya bermatra linguistik, tetapi juga bermatra sosial. Van Dijk menjadi salah satu model yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis wacana secara kritis. Penelitian analisis wacana kritis model van Dijk mempertimbangkan teks, konteks, kognisi sosial, dan analisis/konteks sosial. Untuk mengungkap hal itu, langkah yang dapat dilakukan adalah: mengungkap struktur makro (tematik, suprstruktur (skematik, dan struktur mikro yang terdiri atas semantik, sintaksis, stilitistik, dan retorika. Untuk mengungkap hal itu, di sini digunakan metode simak dan catat dengan menjadikan Suara Merdeka dan Kompassebagai sumber datanya. Hasilnya pertama,SM cenderung berideologi kasar, provokatif, dan konotatif/figuratif. Hal itu, tampak pada pilihan kata/kalimat  kata yang cenderung kasar, seperti mengancam,menyerang, memanggil paksa, menyeret, menembak.Sementara, harian K cenderung berideologi idealisme pers yang objektif, netral, dan berimbang. Kedua, dari dimensi kekuasaan (simbolik, harian SM cenderung menjadi “oposisi”  dan “oposan”sebagai pihak yang di-dominan-kan, sedang pihak pemerintah sebagai pihak yang “dimarginalkan”. Sementara, harian K menempatkan pihak yang dominan/marginal lebih didasarkan pada kondisi objektif di lapangan yang  berbasis data dan keterangan yang dari narasumber yang cenderung netral, seperti pengamat, warga, dan akademisi; tidak didasarkan pada keterangan yang cenderung subjektif, seperti dari para politisi.Ketiga, dari sisi analisis sosial dan kognisi sosial; SM lebih tampak sebagai cerminan tagline-nya yaitu lokal (yaitu “perekat komunitas Jawa Tengah”, sedangkan harian K lebih “mengabdi” pada rakyat seperti tampak pada

  20. MEDIA MASSA DAN RUANG PUBLIK (Analisis Perilaku Penggunaan Sosial Media dan Kemampuan Remaja dalam menulis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juwono Tri Atmodjo

    2015-11-01

    Full Text Available Mass communication media facilitate new web-based way to send a message and the transformation of a media value to others . It appears once as the number and types of social media with an excess of the ability to express ideas, opinions, funny stories, vent arena, and the troubled space with varying terminology The procedure varies penggunaannyapun penggunaannyapun more varied behavior . The survey was to assess the use of social media by ramaja and writing skills gained from the use of social media . Based on data analysis that ; social media most used by teens are Facebook, Twitter , and Yahoo! Messenger and chat through the use of social media is often done . Respondents are not familiar with the use of blogs, SlideShare , instagram, flicker, Skype, Myspace, Friendfeed, and Fhorum . Average use of social media by teens for 3 hours per day , which is accessed through the most HP to update the status, respondents were able to express the idea/ideas and feelings in writing, listening to other people's posts , teens learn the language, able to use symbols used teen, easy of expression, described feeling depressed and juvenile writing skills by using social media .   media komunikasi massa memfasilitasi cara berbasis web untuk mengirim pesan dan transformasi nilai media untuk orang lain. Tampaknya sekali sebagai jumlah dan jenis media sosial dengan kelebihan kemampuan untuk mengekspresikan ide, pendapat, cerita lucu, arena ventilasi, dan ruang bermasalah dengan berbagai terminologi. Prosedur bervariasi penggunaannyapun penggunaannyapun perilaku yang lebih bervariasi. survei ini adalah untuk menilai penggunaan media sosial oleh ramaja dan menulis keterampilan yang diperoleh dari penggunaan media sosial. Berdasarkan analisis data yang; media sosial paling banyak digunakan oleh remaja Facebook, Twitter, dan Yahoo! Messenger dan chatting melalui penggunaan media sosial sering dilakukan. Responden tidak akrab dengan penggunaan blog, Slide

  1. Geriatric Medicine, Sarkopenia, Frailty, dan Kualitas Hidup Pasien Usia Lanjut: Tantangan Masa Depan Pendidikan, Penelitian dan Pelayanan Kedokteran di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Setiati

    2014-04-01

    Full Text Available Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran dengan fokus pada penuaan dini dan tatalaksana penyakit terkaitusia lanjut. Proses menua mengakibatkan penurunan fungsi sistem organ seperti sistem sensorik, sarafpusat, pencernaan, kardiovaskular, dan sistem respirasi. Selain itu terjadi pula perubahan komposisitubuh, yaitu penurunan massa otot, peningkatan massa dan sentralisasi lemak, serta peningkatanlemak intramuscular. Masalah yang sering dijumpai pada pasien geriatri adalah sindrom geriatri yangmeliputi: imobilisasi, instabilitas, inkontinensia, insomnia, depresi, infeksi, defisiensi imun, gangguanpendengaran dan penglihatan, gangguan intelektual, kolon irritable, impecunity, dan impotensi. Dimasa yang akan datang diperlukan tempat rawat jalan terpadu dan perawatan kasus akut geriatri dirumah sakit di seluruh Indonesia. Program lainnya adalah nutrisi usia lanjut, tempat istirahat sementara,layanan psiko-geriatri dan dementia care, dukungan care giver, pencegahan penyakit kronis dankonseling, serta menyiapkan moda transportasi yang sesuai.Kata kunci: geriatri, kedokteran, penurunan fungsi, sindrom geriatri.

  2. Culture inavouée dans la nature, nature soumise dans la culture

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Claude Rivière

    2001-12-01

    Full Text Available On peut tirer de l'idée que l'on se fait de la nature, soit une apologie de l'ordre dans le cosmos, soit un argument pour justifier l'existence d'un Dieu maître de la foudre et des saisons, soit l'enchantement d'un retour à l'état de nature supposé non conflictuel, soit enfin une conviction matérialiste selon laquelle l'homme doit dompter sa gourmandise et assurer la survie optimale de l'environnement sans le polluer. La société n'est pas à penser comme une modalité d'oubli de la nature mais en rapport d'inclusion dans la nature. Après périple philosophique de Platon à Moscovici, on déviera dans le champ des artistes peignant d'après nature et dans celui des linguistes analysant ce qui est dit contre nature. C'est la culture qui oppose nature et convention, fait et norme, matière et liberté humaine. C'est elle aussi qui nous fournit notre vocabulaire, nos classifications et nos jugements de valeur à propos de la nature. Récemment un courant écologiste se pose en protecteur sourcilleux de l'environnement et en organisateur d'un développement durable, mais dans la deep ecology, on glisse vers le culte d'une biosphère de rêve.

  3. Isolasi dan Karakterisasi Ralstonia syzygii

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yanuar Danaatmadja

    2009-07-01

    Full Text Available Ralstonia syzygii is one of important pathogens of cloves. This study was aimed at obtaining pure culture of R. syzygi from diseased plant tissue samples. The acterium was isolated from infected clove plantations in Ungaran, Central Java. It had the ability to make clove seedlings show symptoms and then die 41 days after inoculation. The reisolated bacterium also showed its ability to kill clove seedlings after 17 days. The bacterium is gram negative, able to ultilize glucose, sucrose, maltose, mannitol, sorbitol, dulcitol, and glycerol, able to hydrolyze starch, grow well at 27oC, able to catalyze and release water and oxygen from hydrogen peroxyde (H2O2 and aerobically.   Ralstonia syzygii merupakan salah satu patogen penting pada tanaman cengkeh. Penelitian ini dilakukan untuk mendapakan isolat murni R syzygii dari jaringan tanaman terinfeksi. Bakteri diisolasi dari pertanaman cengkeh sakit yang berasal dari daerah Ungaran, Jawa Tengah. Bakteri menunjukkan kemampuan untuk menyebabkan bibit tanaman cangkeh sakit dan kemudian mati 41 hsi. Bakteri hasil reisolasi juga menunjukkan kemampuannya menyebabkan sakit dan kematian pada bibit tanaman cengkeh setelah 17 hsi. Bakteri yang diperoleh bersifat gram negatif, mampu memanfaatkan glukosa, sukrosa, maltosa, manitol, sorbitol, dulsitol, dan gliserol, mampu menghidrolisis pati, tumbuh baik pada suhu 27o C, mampu mengkatalisis dan melepaskan air dan oksigen dari hydrogen peroxide (H2O2 dan bersifat aerob.

  4. Status Oral Higiene Dan Periodontal Pada Pasien Diabetes Melitus Dan Non- Diabetes Di RSUD Dr. Pirngadi

    OpenAIRE

    Butar-Butar, Mardiah Rizqo

    2014-01-01

    Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolisme ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit sistemik yang berperan sebagai faktor risiko penyakit periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status oral higiene dan periodontal dan odd rasio periodontitis pada pasien Diabetes melitus dan non-Diabetes. Rancangan penelitian adalah case-control. Popul...

  5. ANALISIS VARIABILITAS CURAH HUJAN DAN SUHU DI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ogi Setiawan

    2017-01-01

    Full Text Available Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil menjadi sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Salah satu pulau yang juga rentan terhadap perubahan iklim adalah pulau Bali. Dampak potensial adanya perubahan iklim adalah perubahan pola hujan, peningkatan suhuudaradankenaikanpermukaanlaut. Sektoryangakanmenerimadampakperubahaniklimdengan serius adalah sektor kehutanan dan pertanian. Untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi maka diperlukan informasi perubahan iklim yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas iklim di Bali. Metode yang digunakan adalah analisis kecenderungan curah hujan, analisis perubahan suhu udara, analisis perubahan tipe iklim dan analisis pergeseran bulan basah, lembab dan kering. Data hujan yang digunakan adalah data hujan dari GPCC (1961-1998 dan BMKG Bali (19992008, sedangkan data suhu berasal dari BMKG Bali (2004-2008. Hasil analisis menunjukkan bahwa di pulau Bali secara umum sudah mengalami perubahan iklim. Tipe iklim berdasarkan Schmidt-Ferguson mengalami perubahan dari relatif basah menjadi agak kering. Suhu udara rata-rata bulanan serta curah hujan bulanan dan tahunan memiliki kecenderungan yang semakin meningkat. Bulan basah dan bulan kering telah mengalami pergeseran dan perubahan jumlahnya. Dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan di Bali belum diketahui dengan pasti, namun terdapat beberapa implikasi perubahan iklim terhadap sektor kehutanan diantaranya kebakaran hutan dan perubahan jadwal penanaman.

  6. Karakteristik Dan Spektrum Manajemen Pendidikan Islam

    OpenAIRE

    Jannah, Siti Raudhatul

    2013-01-01

    Artikel ini mendiskusikan mengenai manajemen pendidikan Islam, karakteristik, dan spektrumnya. Karakteristik manajemen pendidikan Islam harus didasarkan pada al-Qur'an dan Hadits serta pemikiran rasional yang telah diuji validitasnya. Spektrum manajemen pendidikan Islam meliputi lingkup manajemen personalia pendidikan Islam, manajemen peserta didik pendidikan Islam, maanjemen kurikulum pendidikan Islam, manajemen keuangan pendidikan Islam, manajemen sarana dan prasarana pendidikan Islam, mana...

  7. Tourisme et communautés rurales au Venezuela : vers une application des principes du Développement Durable

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Olivier Dehoorne

    2008-02-01

    Full Text Available L’évolution récente du tourisme international au Venezuela est particulièrement intéressante : l'activité touristique qui reste très largement concentrée sur la côte caribéenne, et notamment l’île de Margarita, se diversifie au profit de nouveaux centres d’intérêt dans les régions intérieures. L’affichage de nouvelles volontés politiques sur la scène régionale et internationale, sous l’impulsion du président Chavez, a perturbé le marché touristique national qui était dominé pour les clientèles nord-américaines ; le Venezuela apparaît désormais aux yeux des Etats-Unis comme un pays à risque, instable. C’est dans ce contexte que s’inscrit le « Programa Andes Tropicales » [PAT] qui soutient le  développement rural dans les parcs nationaux ; ce programme repose sur la participation des populations locales et leur implication dans les politiques de conservation des ressources naturelles et culturelles sources de revenus. Le soutien financier des microprojets familiaux et communautaires doivent permettent de lutter contre la pauvreté.The recent evolution of international tourism in Venezuela is particularly interesting. Even if tourism activity remains heavily concentrated on the Caribbean coast, in particular on the island of Margarita, it is nevertheless diversifying gradually to make way for new areas of interest in the country’s interior. The display of new political will on the regional and international scene, under the leadership of President Chavez, has disrupted the national tourism market which was dominated by North American customers. Venezuela now appears in the eyes of the United States as a country that is at risk,and therefore unstable. It is in this context that the “Programa Andes Tropicales" [PAT] was developed to promote rural development in national parks; This program is based on the participation and involvement of local populations in the development of appropriate

  8. UANG DAN FUNGSINYA (Sebuah Telaah Historis dalam Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyuddin Wahyuddin

    2009-06-01

    Full Text Available Konsep uang dalam ekonomi Islam berbeda dengan ekonomi konvensional. Dalam ekonomi Islam, konsep uang sangat jelas dan tegas bahwa uang adalah uang, uang bukan capital. Sebaliknya, konsep uang yang dikemukakan dalam ekonomi konvensional tidak jelas. seringkali istilah uang dalam perspektif ekonomi konvensional diartikan secara bolak-balik, yaitu uang sebagai uang dan uang sebagai capital. Kata nuqud (uang tidak terdapat dalam Al-Qur’an maupun hadist Nabi saw, karena bangsa Arab umumnya tidak menggunakan kata nuqud untuk menunjukan harga. Mereka menggunakan kata dinar untuk menunjukan mata uang yang terbuat dari emas, kata dirham untuk menunjukan alat tukar yang terbuat dari perak. Mereka juga menggunakan kata wariq untuk menunjukan dirham perak, kata ‘ain untuk menunjukan dinar emas. Sedang kata fulus (uang tembaga adalah alat tukar tambahan yang digunakan untuk membeli barang-barang murah. Bahwa uang yang digunakan oleh umat islam pada masa Rasulullah adalah dirham perak Persia dan dinar emas Romawi dalam bentuk aslinya, tanpa mengalami pengubahan atau pemberian tanda tertentu. Rasulullah pun tidak pernah membuat uang khusus untuk umat Islam. Dengan kata lain, pada masa itu belum ada apa yang disebut dengan “uang Islam”. Sejarah mencatat bahwa selain uang emas dan perak murni berlaku pula jenis uang lain, yaitu uang emas dan perak campuran, fulus, dan uang kertas. Uang campuran tersebut pada mulanya beredar secara terbatas, kemudian beredar secara luas terutama setelah Khalifah al-Mutawakkil dan memberlakukannya secara resmi. Namun demikian mata uang emas dan perak murni tetap berlaku sebagai mata uang resmi dan paling banyak beredar. Selanjutnya, sejalan dengan perkembangan kehidupan ekonomi dan keterbatasan persediaan emas dan perak, umat Islam sedikit demi sedikit meninggalkan emas dan perak beralih menggunakan uang campuran dan akhirnya menggunakan fulus

  9. Les arbres fruitiers sahéliens dans l'économie rurale; Cas du Burkina Faso et du Mali

    NARCIS (Netherlands)

    Kuhlman, J.W.; Coulibaly, K.; Yago, E.L.; Michels, R.; Berg, van den J.

    2010-01-01

    Ce document est le compte-rendu d’une enquête réalisée dans neuf villages au Mali et au Burkina Faso sur l’importance des fruits et d’autres produits provenant des arbres fruitiers indigènes. Ces arbres font partie du paysage agricole de la savane ouest-africaine. L’étude porte sur le rôle de ces

  10. INOVASI DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Liem Ferryanto

    2009-01-01

    Full Text Available Innovation is the way of life of any institution to profitably sustain its life. It starts with empathy, the ability to reach outside of ourselves and walk in someone else’s shoes, and optimal implementation of the newly advanced technology. Innovation shows its results through continuously hard working efforts known as "10 Thousand Hours Rule". As world uncertainty creates complexity we, instead of predicting, should therefore anticipate the future by creating and managing real options on contingent projects or elements of alternative optimal strategies. This should reflect into our portfolio strategy. Abstract in Bahasa Indonesia: Inovasi merupakan darah bagi suatu institusi untuk bisa hidup berkelanjutan serta menguntungkan. Inovasi berupa penemuan baru secara sistematis yang berawal dari empati, kemampuan untuk melihat dunia melalui mata orang lain, dan pemanfaatan secara optimal kemajuan teknologi yang ada. Inovasi baru menghasilkan buahnya melalui kerja keras, yaitu dengan mengikuti “Aturan 10 Ribu Jam” secara berkesinambungan. Ketidakpastian, interaksi, keterbatasan dan degradasi menciptakan kompleksitas tentang kebutuhan dan solusi di masa depan. Oleh sebab itu daripada meramalkan risiko yang bakal terjadi, kita sebaiknya memasang strategi berupa skenario untuk mereduksi akibat dari risiko masa depan yang tidak kita mengerti. Skenario ini dapat diperoleh lewat penciptaan dan penanganan beberapa pilihan nyata atas semua proyek antisipatif yang ada. Kata kunci: Inovasi, ketidakpastian dan kompleksitas, aturan 10 ribu jam, paradoks strategi, peta jalan, empati, kerja berkesinambungan.

  11. POTENSI DARI KAPANG Aspergilus niger, Rhizophus oryzae DAN Neurospora sitophila SEBAGAI PENGHASIL EZIM FITASE DAN AMILASE PADA SUBSTRATE AMPAS TAHU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atit - Kanti

    2017-02-01

    Full Text Available Penambahan enzim hidrolisis untuk pakan ternak dapat meningkatkan nilai nutrisi pakan. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimal untuk produksi enzim amilase dan fitase pada media ampas tahu menggunakan Aspergilus niger, Rhizophus oryzae dan Neurospora sitophila. Uji kemampuan produksi enzim fitase dan amilase oleh Aspergilus niger, Rhizophus oryzae dan Neurospora sitophila dilakukan menggunakan media ampas tahu yang disterilisasi. Pemilihan ketiga isolat ini diawali dengan uji produksi enzim amilase pada kultur cair yang mengandung 2 % pati, dan uji fitase dilakukan pada media yang mengandung 0.5 % sodium fitat. Hasil uji pada medium cair selanjutnya digunakan untuk uji produksi enzim fitase dan fitase pada sistem fermentasi padat (SSF menggunakan ampas tahu sebagai media fermentasi. Untuk mendapatkan produksi enzim yang tinggi dilakukan melalui optimasi waktu inkubasi, suhu inkubasi dan pH media. Fitase dan amilase dapat diproduksi dengan media ampas tahu oleh R. oryzae, A. niger dan N. sitophila. Kondisi optimum untuk produksi fitase, yaitu waktu inkubasi pada hari keempat untuk ketiga kapang, suhu 25 °C untuk R. oryzae dan A. niger, suhu 30°C untuk N. sitophila, pH 8 untuk R. oryzae, pH 6 untuk Aspergillus niger dan N. Sitophila. Neurospora sitophila menghasilkan amilase optimum pada suhu 35°C, sedangkan Aspergillus niger dan Rhizopus oryzae optimum pada suhu 30°C. Penurunan aktivitas produksi amilase menurun oleh R. oryzae pada suhu 40°C. Amilase diproduksi optimal pada pH 6-7. Pakan ternak yang mengandung asam fitat mampu dihidrolisis oleh fitase pada kondisi optimum. Ketiga kapang juga menghasilkan enzim amilase pada media ampas tahu mengindikasikan bahwa ampas tahu merupakan susbtrat yang baik untuk produksi enzim hidrolisis yang berguna untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan ternak. (Kata kunci: Amilase, Aspergilus niger, Neurospora sitophila, phytase, Rhizophus oryzae

  12. TANTANGAN INTERKONEKSI SAINS DAN AGAMA DI IAIN SUNAN AMPEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Fahmi

    2013-11-01

    Full Text Available Tulisan ini berusaha mengeksplorasi konsep interkoneksi keilmuan agama dan umum melalui integrated twin towers di IAIN Sunan Ampel beserta tantangan yag melingkupinya. Pengembangan epistemologi integrated twin towers yang berupaya menginterkoneksikan keilmuan agama dan umum dengan grand design yang sedang digodok oleh para petinggi IAIN Sunan Ampel baru sebatas asumsi, dan tetap rentan mengandung resiko dan penuh tantangan. Asumsinya adalah keilmuan agama dan umum yang integratif-interkonektif, dan resikonya adalah keilmuan agama dan umum yang semakin dikotomis dengan simbol menara kembar. Sementara itu tantangannya adalah ego SDM ilmu agama dan umum. Meskipun penuh resiko dan tantangan, namun upaya integrasi-interkoneksi keilmuan agama dan umum melalui epistemologi integrated twin towers perlu terus dilakukan. Asumsi keilmuan yang integratif-interkonektif melalui epistemologi integrated twin towers harus dikawal dengan perangkat sistem yang mendukung realisasinya. Apabila tidak melalui pengawalan sistem, yang terjadi bisa sebaliknya, bukan keilmuan yang integratif tetapi keilmuan yang semakin dikotomis antara agama dan umum, karena ada pelambangan berupa simbol menara kembar keilmuan, dimana keilmuan agama ada pada menara tersendiri dan keilmuan umum ada pada menara tersendiri. Bentuk pengawalan sistem yang ada bisa berupa seleksi penerimaan tenaga dosen atau karyawan yang mana dalam perekrutan harus dipastikan calon tenaga dosen atau karyawan adalah orang-orang yang mempunyai pemahaman keagamaan dan umum serta bidang yang akan digelutinya secara cukup. Jadi materi soal yang dijadikan acuan tes harus juga bersifat integratif.

  13. De la campagne à la ville : échanges, exploitation et immigration dans le Maghreb médiéval

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tariq Madani

    2012-12-01

    Full Text Available La relation villes-campagnes, n'a été abordée pour le Maghreb médiéval que d'une façon passagère. La carence documentaire et le manque d'approches archéologiques retardent la compréhension des facettes de cette problématique. On ne peut poser des questions historiques de fond sans une connaissance préalable des phénomènes économiques, sociaux et culturels liés au monde rural. Un cadrage historique et théorique nous met devant des cas variés et des relations complexes et moins unilatérales entre les villes islamiques et leurs terroirs. Autrement dit, on ne peut aboutir à des conclusions assurées concernant l'histoire globale ou régionale qu'en entrecoupant, à travers les siècles, les relations d'exploitation, à celle de dépendance mutuelle dans un cadre de partage des rôles et des ressources qui associe la cité à son environnement. La commercialisation de la production agricole dans la ville, et le rôle d'exutoire naturel de la population rurale de cette dernière, mais aussi, de centre d'administration juridique et de lieu d'acculturation des ethnies, sont des versants moins conflictuels de ces rapports qu'il faut inclure au débat pour les reprendre à un niveau de synthèse

  14. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KEBUTUHAN PANGAN DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. Rusdiana

    2017-04-01

    Full Text Available Pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap kebutuhan pangan, sesuai dengan pertambahan jumah penduduk. Kebutuhan pangan di Indonesia hampir dapat dipenuhi semua, dari potensi domestik, kecuali untuk komoditas pangan asal daging impor dan kedelai yang masih mengalami defisit, sedangkan untuk beras, jagung, kacang maupun ubi, telor, daging ayam, dan susu mengalami surplus yang tinggi. Tujuan tulisan ini untuk mengetahui petumbuhan ekonomi dan kebutuhan pangan di Indonesia, sehingga dapat diatasi dengan penyediaan pangan asal pertanian dan peternakan sesuai kebutuhan. Pemerintah dapat mempertahankan dan berupaya terus memacu pembangunan ketahanan pangan, melalui program yang benar-benar mampu memperkokoh untuk ketahanan pangan, sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan yang diarahkan pada peningkatan produksi pangan asal daging sapi dan tanamanm pangan beras. Tingkat pendapatan rumah tangga dapat mencerminkanmenjadi salah satu ukuran kemampuan dalam mengakses konsumsi pangan yang dibutuhkan beserta keragamannya.Pertumbuhan komoditi pangan yang paling tinggi setiap tahun adalah komoditi beras, sedangkan kontribusi daging sapi dalam memenuhi kebutuhan protein hewani menduduki urutan yang kedua setelah daging unggas. Dalam pencapaian swasembada pangan perlu difokuskan pada terwujudnya ketahanan pangan dan pengembangan teknologi pangan, diharapkan mampu memfasilitasi program pasca panen dan pengolahan hasil pertanian, secara efektif, serta mendukung kebijakan pemerintah, lebih memperhatikan masalah ketahanan pangan yang ada di Indonesia.

  15. CORPORATE IDENTITY SEJARAH DAN APLIKASINYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christine Suharto Cenadi

    1999-01-01

    Full Text Available In the recent globalization era%2C and the developed market%2C many companies compete to attract consumers to buy their products. One of the keys to compete and survive in this developing market is by creating an image and graphic identity. This paper will discuss about corporate identity%2C image%2C its purpose and applications. Abstract in Bahasa Indonesia : Dalam era globalisasi dewasa ini%2C dan dengan berkembangnya pasar (market%2C banyak perusahaan bersaing untuk menarik perhatian konsumen untuk membeli produknya. Salah satu cara untuk bersaing dan dapat bertahan di dalam pasar yang terus berkembang ini adalah dengan menciptakan suatu image dan identitas graphic. Tulisan ini akan membahas tentang corporate identity%2C image%2C fungsi dan aplikasinya

  16. SOSIAL MEDIA DAN PERUBAHAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Risnah Risnah

    2015-12-01

    Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jumlah mahasiswa semester II, IV, dan VI Jurusan Keperawatan yang menggunakan internet secara aktif dan karak-teristiknya, membandingkan hasil belajar mahasiswa semester II-III, IV-V, dan VI-VII Jurusan Keperawatan, dan mengetahui pengaruh sosial media (facebook dan twitter terhadap perubahan indeks prestasi mahasiswa, dengan jumlah res-ponden sebanyak 150 orang. Penelitian ini adalah deskriptif dengan desain pene-litian kausal. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen berupa kuesio-ner, dengan jumlah responden sebanyak 150 orang. Adapun hasil penelitian me-nunjukkan bahwa indeks prestasi mahasiswa dengan penggunaan sosial media umumnya responden menyatakan sosial media tidak mempengaruhi indeks prestasi. Dari hasil analisis uji statistik diperoleh terdapat pengaruh antara sosial media (facebook dan twitter dengan indeks prestasi. Dengan begitu, penggunaan sosial media harus digunakan sebagaimana mestinya, agar mahasiswa/i yang ak-tif pengunaan sosial media tidak mempengaruhi indeks prestasinya.

  17. JENIS JAMUR DAN LALAT YANG DITEMUKAN PADA MAKANAN JAJANAN DARI PASAR DAN WARUNG DI JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nunik St. Aminah

    2012-10-01

    Full Text Available Hasil penelitian terhadap makanan jajanan yang dijual di pasar dan warung, banyak yang tidak memenuhai syarat kesehatan, dan tercemar oleh bakteri serta jamur tertentu. Penelitian tentang bakteri yang mencemari makanan  jajanan seperti Entamoeba coli, Staphylococcus dan Salmonella telah banyak diketahui, tetapi mengenai data jenis jamur yang mencemari makanan jajanan belum banyak diketahui. Kontaminasi tersebut disebabkan cara penanganan, sanitasi yang kurang bersih, pembungkus makanan jajanan, tempat menjajakan makanan jajanan dan lokasi menjual makanan jajanan tersebut sebaiknya jauh dari tempat pembuangan sampah. Tempat pembuangan sampah sering ditemukan lalat seperti lalat rumah (Musca domestica, Chysomia megacephala, C. safferanea dan Sarcophaga sp. Hampir semua kue basah maupun kue kering yang dijual di pasar tradisional maupun di warung umumnya tercemar oleh khamir. Kue-kue tersebut yang dijual di pasar lebih banyak tercemar khamir dibandingkan yang dijual di warung. Hal ini kemungkinan kue yang dijual di warung penanganannya lebih baik dari pada yang dijual di pasar. Begitu juga mutu kue yang dijual di pasar biasanya lebih cepat rusak. Kerusakan kue tersebut disebabkan antara lain karena tercemar spora jamur yang terbawa oleh debu maupun oleh lalat yang terkontaminasi jamur/bakteri pada kaki-kaki lalat tersebut,  yang hinggap pada makanan jajanan. Sehingga jenis-jenis jamur yang terdapat di tempat sampah, udara dan tanah dapat mencemari makanan jajanan yang dijual di pasar maupun di warung.

  18. Escola como agência de civilização: projetos formativos e práticas pedagógicas para a educação rural no Brasil (1946-1964 - School as agency of civilization: formative educational projects and pedagogical practices for rural education in Brazil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Flávio Anício Andrade, Brasil

    2014-05-01

    objective the extension of typical habits, attitudes and behaviors of the industrial civilization.Key-words: rural school, State, industrialism.LA ESCUELA COMO AGENCIA DE LA CIVILIZACIÓN: PROYECTOS FORMATIVOS Y PRÁCTICAS PEDAGÓGICAS PARA LA EDUCACIÓN RURAL EN BRASIL (1946-1964ResumenEste estudio tiene por objeto un análisis a cerca de la escuela rural en el Brasil en el contexto del proyecto de expansión de los valores asociados al espacio urbano mientras en que el proceso de industrialización que se profundiza en la segunda mitad del siglo 20. El contexto histórico en que sucede este proceso está marcado por el cambio del Estado en agente promotor de un nuevo desarrollo económico, político y social en Brasil, siendo el eje de su acción el esfuerzo de expansión del sector industrial del país. Se concluyó que el proyecto de ampliación y reorganización de la educación rural tuvo como objeto la extensión de los hábitos, actitudes y maneras de comportarse característicos de una civilización industrial.Palabras-clave: escuela rural, Estado, industrialismo.ÉCOLE COMME AGENCE DES CIVILISATIONS: PROJETS DE FORMATION ET PRATIQUES PEDAGOGIQUES POUR L'EDUCATION RURALE AU BRESIL (1946-1964RésuméCette étude propose une révision de l'école rurale au Brésil dans le cadre du projet d'extension des valeurs liées à l'espace urbain et a le processus concomitant d'industrialisation qui se approfondissement dans la seconde moitié du 20e siècle. Pour ceux qui pensaient la politique éducative du gouvernement brésilien, l'école primaire en milieu rural devrait devenir un centre de diffusion de nouvelles valeurs de l'industrialisme après intégrer et refléter ces valeurs elle même. Le contexte historique dans lequel ce processus se produit est marqué par la transformation de l'État en agent favorisant de la fixation d'un nouveau développement économique, politique et sociale au Brésil, étant l'axe de son mouvement le effort d'élargir le secteur

  19. ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBANYA

    OpenAIRE

    Mufidah, S.Si., M.Si., Apt.

    2004-01-01

    Dalam rangka pengembangan obat tradisional, telah dilakukan isolasi dan uji aktivitas antimikroba minyak atsiri daun legundi (Vitex trifolia, L.) familia Verbenaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, menganalisis dan menguji aktivitas antimikroba minyak atsiri daun legundi. Isolasi dilakan dengan alat destilasi Stahl, diperoleh minyak atsiri sebanyak 0,02% v/b daun segar dan 0,08% v/b daun kering. Dari interpretasi data GC-MS tampak adanya 1,8 ???Cineole (17,83%), ???-terpiny...

  20. PENGARUH KONFLIK INTERPERSONAL, WORK-FAMILY CONFLICT DAN STRES, TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN HIDUP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adnan Rajak

    2015-11-01

    Full Text Available AbstractThis research aims to analyze that the effect of interpersonal conflict, work family on work stress and job satisfacton, effect of work stress on job satisfactin, dan effect of job satisfaction on life satisfaction at Civil Servant Secretariat of Ministry of Eduacation and Cultural. Research Method that used is survey method at fixed lecturer of Secretariat of Ministry. This Research Type is the verification descriptive. Sample size research this is the 200 Civil Servant and the technique used strafied random sampling. Method that used to test of hypothesis is Structural Equation Modeling (SEM. The result of the study, (1 Conflict of interpersonal positive effect on the work stress, (2 Work-family conflict negative effect on the Work stress, (3 Conflict of interpersonal negative effect on the Job satisfaction, (4 Work-family conflict negative effect on the Job satisfaction, (5 Work Stress negative effect on the Job satisfaction, and (6 Job satisfaction positive effect on the Life satisfaction. Recommendation of this study is the Secretariat of Ministry should manage interpersonal conflict and family conflict in a way to identify and evaluate accurately through approaches, Collaborating, problem solving, Avoiding, Competing and Accommodating. While the employee stress can be done through the Individual and organizational approach.Keywords: Interpersonal Conflict, Work Family Conflict, Work Stress, Job Satisfaction, and Life SatisfactionAbstrakTujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konflik interpersonal, work-family conflict, terhadap stres kerja dan kepuasan kerja, serta pengaruh stres kerja terhadap kepuasan kerja dan kepuasan kerja terhada Kepuasan Hidup PNS pada Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey pada PNS Sekretariat Jenderal. Ukuran sampel penelitian ini adalah 200 PNS dan menggunakan teknik strafied random sampling. Meode yang

  1. Pemanfaatan Terapi Tradisional dan Alternatif oleh Penderita Gangguan Jiwa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Arsyad Subu

    2017-09-01

    Full Text Available Sampai saat ini masih sedikit informasi dari hasil-hasil penelitian tentang pemanfaatan terapi tradisional dan alternatif oleh para penderita gangguan jiwa di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemanfaatan terapi tradisional dan alternatif di antara penderita gangguan jiwa di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan Charmaz Constructive Grounded Theory untuk mengeksplorasi pemanfaatan terapi tradisional dan alternatif di antara pasien yang menderita gangguan jiwa. Metode pengumpulan data termasuk interaksi langsung (wawancara semi-terstruktur, document review, catatan lapangan dan memo. Data analisis menggunakan pendekatan Paille data analisis. Penelitian menghasilkan lima kategori: 1 kerasukan oleh setan atau roh; 2 penyakit akibat berdosa; 3 Berobat ke tradisional dulu baru akhirnya ke rumah sakit jiwa; 4 kekerasan; 5 takut dengan pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi tradisional dan alternatif dan orang pintar (dukun, para pemimpin agama Islam, pendeta, paranormal dan pengobatan tradisional Cina memiliki peran sentral dalam mendukung dan menawarkan solusi ketika seseorang memiliki gangguan jiwa di Indonesia. Para terapis atau ‘orang pintar’ biasanya merupakan pilihan pertama dari keluarga dan anggota ‘masyarakat lainnya jika berhubungan dengan terapi yang orang yang menderita gangguan jiwa. Penelitian lanjut diperlukan untuk melihat efektivitas terapi tradisional dan alternatif ini yang masih kurang diteliti dan didokumentasikan di Indonesia. Penelitian lebih lanjut juga perlu dilakukan untuk memahami sikap atau perspektif keluarga, masyarakat dan staf lembaga pemerintahan sebagai partisipan terkait dengan pengobatan tradisional dan alternatif ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian kuantitatif diperlukan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaaatan terapi tradisional dan alternatif oleh penderita gangguan jiwa di Indonesia.

  2. Sensitifitas dan Spesifisitas Pertanyaan Gejala Saluran Pernapasan dan Faktor risiko untuk Kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    lusianawaty Tana

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract Chronic obstructive pulmonary disease (COPD is a chronic lung disease characterized by progressive non-reversible or partially reversible airflow obstruction in the airway. The aim of this study was to assess the sensitivity and specificity of questions on respiratory symptoms and risky behavior for diagnosing COPD. Method. This study was a further analysis of Bogor Cohort Study on Non-Communicable Risk Factors 2011-2012 data. COPD was diagnosed by spirometry examination with bronchodilator. Twelve questions on COPD respiratory symptoms and two questions on rizky behavior were analyzed using crossed tabulation with 5 % significance level. Results. The sensitivity and specificity of several aggregate questions on respiratory symptom and COPD risk factors ranged from 12.5% to 94.3% and 2.2% to 94.4%. Aggregate of 7 questions on 6 respiratory symptoms and 1 smoking behavior with either one was answered “Yes” had the optimal sensitivity (68.1 % and specificity (59.7 %. Those questions were coughing more than 1 month, excreting sputum almost every day, easily feeling fatigue or dyspnea while doing activity, dyspnea > 3 months that restricted daily activities, worsened fatigue/dyspnea, whizzing, and smoking behavior. Conclusion. Questions on respiratory symptoms were neither sensitive nor specific for diagnosing COPD. Keywords: chronic obstructive pulmonary disease, sensitivity, specificity. AbstrakPenyakit paru obstruktif kronis (PPOK adalah penyakit paru kronik, ditandai dengan adanya hambatan aliran udara di saluran pernapasan, dan bersifat progressif nonreversibel atau reversibel parsial. Tujuan penelitian untuk mendapatkan sensitifitas dan spesifisitas pertanyaan gejala saluran pernapasan dan faktor risiko terhadap PPOK. Metode. Penelitian ini merupakan analisis lanjut sampel Studi Kohor Faktor Risiko PTM di Bogor tahun 2011-2012. Variabel yang dianalisis terdiri dari 12 pertanyaan gejala saluran pernapasan dan dua pertanyaan faktor

  3. KONDISI SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH PADA BEKAS TAMBANG NIKKEL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TRENGGULI DAN MAHONI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Merryana Kiding Allo

    2017-06-01

    Full Text Available Mining activities through land clearing, dredging and backfilling will lead to changes in the ecosystem. Land conditions badly damaged among other unproductive, high erosion and loss of top soil layer of soil. The physical properties of the soil pH is acid soil, the texture increased dust causes soil compacted is difficult to be processed and chemical properties of the soil decreased to lower and lower, that it can not support the root system of plants and would affect the plant growth is not normally. The need for nutrients origin of organic fertilizers and inorganic fertilizers combined with the planting hole and alcosorb can spur the growth of trengguli and mahoni that is expected to speed up the recovery process mined lands of nickel. Planting  trengguli and mahogany produced by percentage grew to 95% by using a experiments using completely randomized design (CRD with a combination of the size of the hole, the dosage of fertilizer and alcosorb on trengguli and mahoni plants produce the best height and diameter growth on the kind trengguli obtained from treatment of the planting hole size 0.30 mx 0.40 mx 0.30 m ( A2 15 kg of organic fertilizer (B3 with alcosorb 3 gr and the best diameter growth in mahoni generated by the use of manure dosage of 7.5 kg and 7.5 gr NPK (B2. Kegiatan penambangan secara land clearing, pengerukan dan penimbunan  akan menyebabkan perubahan ekosistem. Kondisi lahan rusak berat antara lain tidak produktif, terjadi erosi berat dan hilangnya lapisan top soil tanah. Sifat fisik fisik pH tanah menjadi masam, tekstur debu meningkat menyebabkan pemadatan tanah sukar diolah dan sifat kimia tanah menurun menjadi makin rendah, sehingga tidak dapat mendukung sistem perakaran tanaman dan akan berdampak pertumbuhan tanaman tidak normal. Kebutuhan akan unsur hara asal pupuk organik maupun pupuk anorganik yang dikombinasikan dengan lubang tanam dan alcosorb dapat memacu pertumbuhan tanaman jenis trengguli dan mahoni yang

  4. DETEKSI Fasciola hepatica DAN Fasciola gigantica PADA KERBAU PERAH ( DETEKSI Fasciola hepatica DAN Fasciola gigantica PADA KERBAU PERAH ( DETEKSI Fasciola hepatica DAN Fasciola gigantica PADA KERBAU PERAH (

    OpenAIRE

    -, YAUMIL NI???MAH YAUMIL NI???MAH YAUMIL NI???MAH

    2016-01-01

    2015 ABSTRAK YAUMIL NI???MAH O11111101.Deteksi Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica pada Kerbau Perah Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica merupakan cacing kelas trematoda.Telur cacing ini berbentuk oval dan dilengkapi dengan operculum yang berfungsi sebagai jalan keluar larva mirasidium pada saat telur menetas.Ukuran telur Fasciola gigantica lebih besar dibandingkan ukuran telur Fasciola hepatica.Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi telur cacing Fasciola...

  5. Analisis Kinerja EIGRP dan OSPF pada Topologi Ring dan Mesh

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DWI ARYANTA

    2014-01-01

    Full Text Available ABSTRAK EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol dan OSPF (Open Shortest Path Fisrt adalah routing protokol yang banyak digunakan pada suatu jaringan komputer. EIGRP hanya dapat digunakan pada perangkat Merk CISCO, sedangkan OSPF dapat digunakan pada semua merk jaringan. Pada penelitian ini dibandingkan delay dan rute dari kedua routing protokol yang diimplementasikan pada topologi Ring dan Mesh. Cisco Packet Tracer 5.3 digunakan untuk mensimulasikan kedua routing protokol ini. Skenario pertama adalah perancangan jaringan kemudian dilakukan pengujian waktu delay 100 kali dalam 5 kasus. Skenario kedua dilakukan pengujian trace route untuk mengetahui jalur yang dilewati paket data lalu memutus link utama. Pada skenario kedua juga dilakukan perbandingan nilai metric dan cost hasil simulasi dengan perhitungan rumus. Skenario ketiga dilakukan pengujian waktu konvergensi untuk setiap routing protokol pada setiap topologi. Hasilnya EIGRP lebih cepat 386 µs daripada OSPF untuk topologi Ring sedangkan OSPF lebih cepat 453 µs daripada EIGRP untuk topologi Mesh. Hasil trace route menunjukan rute yang dipilih oleh routing protokol yaitu nilai metric dan cost yang terkecil. Waktu konvergensi rata-rata topologi Ring pada EIGRP sebesar 12,75 detik dan 34,5 detik pada OSPF sedangkan topologi Mesh di EIGRP sebesar 13 detik dan 35,25 detik di OSPF. Kata Kunci: EIGRP, OSPF, Packet Tracer 5.3, Ring, Mesh, Konvergensi ABSTRACT EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol and OSPF (Open Shortest Path Fisrt is the routing protocol that is widely used in a computer network. EIGRP can only be used on devices Brand CISCO, while OSPF can be used on all brands of network. In this study comparison of both the delay and the routing protocol implemented on Ring and Mesh topology. Cisco Packet Tracer 5.3 is used to simulate both the routing protocol. The first scenario is the design of the network and then do the test of time delay 100 times in 5 cases. The

  6. Analisis Kinerja EIGRP dan OSPF pada Topologi Ring dan Mesh

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DWI ARYANTA

    2016-02-01

    Full Text Available ABSTRAK EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol dan OSPF (Open Shortest Path Fisrt adalah routing protokol yang banyak digunakan pada suatu jaringan komputer. EIGRP hanya dapat digunakan pada perangkat Merk CISCO, sedangkan OSPF dapat digunakan pada semua merk jaringan. Pada penelitian ini dibandingkan delay dan rute dari kedua routing protokol yang diimplementasikan pada topologi Ring dan Mesh. Cisco Packet Tracer 5.3 digunakan untuk mensimulasikan kedua routing protokol ini. Skenario pertama adalah perancangan jaringan kemudian dilakukan pengujian waktu delay 100 kali dalam 5 kasus. Skenario kedua dilakukan pengujian trace route untuk mengetahui jalur yang dilewati paket data lalu memutus link utama. Pada skenario kedua juga dilakukan perbandingan nilai metric dan cost hasil simulasi dengan perhitungan rumus. Skenario ketiga dilakukan pengujian waktu konvergensi untuk setiap routing protokol pada setiap topologi. Hasilnya EIGRP lebih cepat 386 µs daripada OSPF untuk topologi Ring sedangkan OSPF lebih cepat 453 µs daripada EIGRP untuk topologi Mesh. Hasil trace route menunjukan rute yang dipilih oleh routing protokol yaitu nilai metric dan cost yang terkecil. Waktu konvergensi rata-rata topologi Ring pada EIGRP sebesar 12,75 detik dan 34,5 detik pada OSPF sedangkan topologi Mesh di EIGRP sebesar 13 detik dan 35,25 detik di OSPF. Kata Kunci : EIGRP, OSPF, Packet Tracer 5.3, Ring, Mesh, Konvergensi ABSTRACT EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol and OSPF (Open Shortest Path Fisrt is the routing protocol that is widely used in a computer network. EIGRP can only be used on devices Brand CISCO, while OSPF can be used on all brands of network. In this study comparison of both the delay and the routing protocol implemented on Ring and Mesh topology. Cisco Packet Tracer 5.3 is used to simulate both the routing protocol. The first scenario is the design of the network and then do the test of time delay 100 times in 5 cases. The

  7. Adsorpsi Pb2+ dan Zn2+ pada Biomassa Imperata cylindrica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noer Komari

    2017-03-01

    Full Text Available Metode alternatif untuk mengatasi pencemaran logam berat adalah biosorpsi menggunakan biomassa sebagai adsorben. Telah dilakukan penelitian kajian adsorpsi campuran Pb2+ dan Zn2+ pada biomassa Imperata cylindrica sebagai adsorben. Tujuan penelitian adalah mengetahui kemampuan biomassa mengadsorpsi Pb2+ dan Zn2+. Preparasi biomassa dilakukan dengan aktivasi menggunakan asam nitrat dan amonium hidroksida. Adsorpsi dilakukan dengan sistem batch. Parameter yang diukur adalah pH optimum, waktu kontak optimum, kapasitas adsorpsi dan recovery ion logam. Analisis kadar logam dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS. Hasil penelitian menunjukkan pH optimum adsorpsi Pb2+ dan Zn2+ masing-masing pada pH 5 dan pH 6. Waktu kontak optimum adsorpsi Pb2+ dan Zn2+ masing masing pada 40 menit dan 30 pertama. Kapasitas adsorpsi Pb2+ dan Zn2+ pada konsentrasi awal 10 ppm masing-masing adalah 90,95% dan 43,60%. Recovery Pb2+ dan Zn2+ masing-masing 84,45% dan 57,13%.

  8. ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN SERAT MENURUT STATUS GIZI ANAK USIA 6-12 TAHUN DI PULAU SULAWESI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wulan Agustina

    2015-05-01

    Full Text Available ABSTRACTThe aimed of this study was to determine the differences intake of macro-nutrients (protein, fat, carbohydrates and fiber with respect to their nutritional status of children aged 6-12 years. This study was used secondary data Riskesdas 2010. The number of subjects was 2,987 children aged 6-12 years in Sulawesi Island. Body Mass Index for Age (BMI/U was used to measure the nutritional status. Independent sample t-test and analysis of variance were applied to answer the research questions. The result showed that most of subjects were male (58.7%, living in rural areas (50.2%, and with low economic status (54.1%. In regard to protein intake, most of the children age 6 years was about 80-99% Recommended Dietary Intake (RDA. On the contrary, most of children 7-9 years and 10-12 years were below 70% RDA. There were no differences intake of macro-nutrients (protein, fat, carbohydrates and fiber to the nutritional status of children aged 6-12 years (p>0.05. This study found that most of the children were suffering macro-nutrients intake regardless their nutritional status. Therefore, we need to have a good program to monitor nutritional status of school children.Keywords: nutrient intake, nutritional status, school age children 6-12 yearABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan asupan zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat dan serat terhadap status gizi pada anak usia 6-12 tahun. Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskesdas 2010 dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah anak usia 6-12 tahun dengan status gizi kurus, normal, dan gemuk menurut IMT/U di Pulau Sulawesi tahun 2010 berjumlah 2.087 orang. Pengujian statistik menggunakan independent sample t-test dan Anova. Sebagian besar subjek berjenis kelamin laki-laki (58,7%, tinggal di perdesaan (50,2%, dan berstatus ekonomi rendah (54,1%. Rata-rata asupan protein pada kelompok umur 6 tahun termasuk kategori sedang (80-99% AKG namun pada usia 7-9 tahun

  9. Hantaran Sinyal Leptin dan Obesitas: Hubungannya dengan Penyakit Kardiovaskuler

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    David Limanan

    2013-11-01

    Full Text Available Diperkirakan saat ini jumlah orang dengan obesitas melebihi 250 juta orang, yaitu 7% dari populasi orang dewasa di dunia. Mortalitas obesitas erat hubungannya dengan sindrom metabolik yang merupakan kelainan metabolik meliputi obesitas, resistensi insulin, gangguan toleransi glukosa, abnormalitas trigliserida dan hemostasis, disfungsi endotel dan hipertensi. Leptin dihasilkan adiposit dan merupakan anggota dari adipositokin; berperan dalam hantaran sinyal hormon jaringan adiposa. Kelainan leptin maupun reseptornyadapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas, metabolik sindrom, diabetes dan penyakit kardiovaskuler. Kompleks leptin-reseptor mengaktifkan sistem transduksi sinyal, yang paling dominan adalah jalur janus kinase-signal transducer and activator of transcription-3 (JAK-STAT3, kemudian phospatidyl inositol 3- kinase (PI3K, mitogen-activated protein kinase (MAPK, 5’adenosine monophosphate-activated protein kinase (AMPK, dan mammalian target of rapamycin (mTOR. Jalur leptin-associated PI3K dengan ERK cascade berperan penting dalam proliferasi kardiomiosit dan melindungi jantung dari ischemia reperfusion injury. ERK1/2 mengaktifkan target gen seperti c-fos dan egr-1 yang berperan dalam proliferasi dan diferensiasi. Nuclear factor κB diduga sebagai target jalur p38 dan JNK MAPK. Faktor transkripsi inu berperan pentingdalam mengatur transkripsi sitokin proinflamasi seperti tumor necrosis factor (TNF-α dan interleukin (IL-1β. Leptin dapat meningkatkan pembentukan reactive oxygen species (ROS sel endotel pembuluh darah dan menstimulasi sekresi TNF-α dan IL-6 yang merupakan promotor hipertensi dan aterosklerosis.Kata Kunci: obesitas, leptin, sistem kardiovaskuler 

  10. Pengaruh Asam Kuat, Pengamplasan, Dan Lama Perendaman Terhadap Laju Imbibisi Dan Perkecambahan Biji Aren (Arenga pinnata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marina Silalahi

    2017-08-01

    Full Text Available Abstrak Biji Arenga pinnata memiliki kulit biji  keras dan berlignin sehingga menghambat masuknya air ke dalam biji. Lapisan lignin pada kulit biji dapat didegradasi melalui reaksi kimia maupun perlakuan fisik. Perendaman biji aren dengan asam kuat (HNO3, H2SO4, dan HCl dan pengamplasan akan mempengaruhi laju imbibisi air melewati kulit biji. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi asam kuat (HNO3, H2SO4, dan HCl, luas pengamplasan, air panas, lama perendaman, sedangkan variabel terikat laju imbibisi pada biji aren. Konsentrasi asam kuat yang digunakan adalah 1M dan 0,5M untuk masing-masing HNO3, H2SO4, dan HCl. Pengamplasan dilakukan di bagian pangkal biji, dan luas pengamplasan bervariasi (tanpa amplas, amplas ½ bagian, dan amplas keseluruhan. Setiap perlakuan direndam selama 18, 24 dan 36 jam. Biji aren yang diberi perlakuan fisik maupun kimia mengalami pengelupasan kulit biji. Laju imbibisi biji pada perendaman 24 jam lebih tinggi dibandingkan dengan lama perendaman 18 maupun 36 jam. Laju imbibisi tertinggi terjadi pada waktu perendaman 1M HCl dan amplas penuh dengan lama perendaman 24 jam sebesar 0,038 ± 0,002 mL/jam dan 0,038 ± 0,007 mL/jam . Biji aren yang diberi perlakuan fisik dan kimia mulai berkecambah 7 minggu setelah tanam dengan daya kecambah tertinggi pada pemberian HNO3 dan lama perendaman 18 jam.Abstract Arenga pinnata seed has a hard seed coat and lignin that inhibit the absorption of water into the seed. The lignin in the seed coat can be degraded by chemical or physical treatments. Soaking of the palm seeds into strong acids (HNO3, H2SO4, or HCl and sanding may affect the imbibition rate. The research was conducted to investigate the effect of a strong acid, sanding, and soaking time to the imbibition rate of A. pinnata seed. The independent variables in this research are concentration of the strong acids HNO3, H2SO4, and HCl; sanding, and soaking time, while the dependent variable is the rate of imbibition

  11. Pengaruh Lama Perendaman dan Jenis Minuman Beralkohol Bir dan Tuak terhadap Kekerasan Email Gigi Manusia (In Vitro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Malida Magista

    2014-06-01

    Full Text Available Erosi gigi merupakan hilangnya lapisan email gigi karena asam. Jenis asam, pH rendah, serta kandungan kalsium, fosfat, dan fluoride pada bir dan tuak diduga merupakan faktor kimiawi penyebab erosi gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan jenis minuman beralkohol bir dan tuak terhadap kekerasan email gigi manusia (in vitro. Penelitian ini menggunakan 14 sampel gigi premolar pertama atas. Setiap gigi dibagi menjadi 2 bagian, bukal dan palatal. kemudian dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan, yaitu kelompok (A1 perendaman dalam bir (ringan; (A2 kelompok perendaman dalam bir sedang; kelompok (A3 perendaman dalam bir berat, kelompok (B1: perendaman dalam tuak ringan, (B2: perendaman dalam tuak sedang, (B3: perendaman dalam tuak berat dan kelompok kontrol (C. Uji kekerasan email gigi dilakukan menggunakan Micro Vickers Hardness Tester. Pengujian kekerasan awal email gigi dilakukan sebelum perendaman gigi. Perendaman gigi premolar pertama atas pada bir dan tuak dilakukan selama 10 detik, 50 detik, dan 250 detik perhari dengan penyimpanan subjek penelitian pada saliva buatan. Uji kekerasan akhir email gigi dilakukan setelah perlakuan selama 30 hari. Nilai perubahan kekerasan email gigi merupakan selisih nilai kekerasan akhir dan nilai kekerasan awal email gigi. Sebagai tambahan data, pada bir dan tuak juga diukur kandungan pH, kalsium, dan fosfor. Data dianalisis menggunakan uji ANAVA dua jalur dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil analisis ANAVA dua jalur menujukkan bahwa jenis minuman dan lama perendaman berpengaruh bermakna terhadap kekerasan email gigi (p<0,05. Hasil uji LSD menunjukkan adanya perbedaan rerata yang signifikan (p<0,05 antar kelompok uji bir dan tuak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh jenis minuman beralkohol bir dan tuak dan lama perendaman terhadap kekerasan email gigi manusia (in vitro. The Effect Of Contact Time And Alcohol Beverages Beer And Tuak On Human Dental Enamel Hardness (In

  12. La communauté dans l'espace de reproduction des familles paysannes au Pérou

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    1992-01-01

    Full Text Available L’objet de ce texte est l’étude du changement social dans la communauté paysanne. La recherche porte sur deux communautés des Andes centrales péruviennes, dans une vallée proche de la capitale. L’analyse des comportements des familles paysannes recouvre une période d’une trentaine d’années, durant laquelle les communautés subissent des transformations rapides du fait de l’importance accrue de deux phénomènes : l’éducation scolaire et la monétarisation de l’économie paysanne, qu’accompagne l’ouverture de la communauté à l’espace extérieur. L’analyse des changements économiques et sociaux dans la communauté repose sur la signification de ces facteurs pour une redéfinition de l’organisation collective et, au-delà, du cadre de vie des familles paysannes. L’étude des stratégies que ces dernières développent pour améliorer leurs conditions d’existence montre à la fois que la reproduction familiale ne dépend pas exclusivement de l’organisation communale et que la communauté demeure un repère social et économique pour ses membres. C’est la dialectique des intérêts individuels et collectifs qui impose une dynamique de développement à la communauté. LA COMUNIDAD EN EL ESPACIO DE REPRODUCCIÓN DE LAS FAMILIAS CAMPESINAS DEL PERÚ. El objeto de este texto es el estudio del cambio social en la comunidad campesina. La investigación se hizo en dos comunidades de los Andes centrales del Perú, en un valle cercano a la capital. El análisis de los comportamientos de las familias campesinas cubre un período de unos treinta años, durante los cuales las comunidades viven transformaciones rápidas por la importancia creciente de dos fenómenos: la educación escolar y la monetarización de la economía campesina, acompañados por la apertura de la comunidad al espacio exterior. El análisis de los cambios económicos y sociales en la comunidad se basa en el significado de estos factores para una redefinición de

  13. KEMAHIRAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODE SUGESTI IMAJINASI MEDIA LAGU DAN VIDEO KLIP PESERTA DIDIK BERINTELEGENSI MUSIK TINGGI DAN BERINTELEGENSI MUSIK RENDAH SMA 1 MEJOBO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratri Kusumarini

    2013-05-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  14. KONTEKTUALISASI DAN (KEMUNGKINAN KONSEKUENSINYA BAGI PSIKOLOGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prof. Supratiknya

    2015-09-01

    jaran di perguruan tinggi seperti kita kenal sekarang (selanjutnya disebut psikologi, lahir di Jerman pada penghujung abad ke‐19. Selanjutnya psikologi berkembang pesat di Amerika Utara khususnya Amerika Serikat dan negara‐negara lain di Eropa yang lebih dulu mengalami industrialisasi khususnya di Eropa Barat. 1 Alhasil, paling tidak sampai dasawarsa 1980‐an perkembangan dan persebaran psikologi di tingkat global ditandai oleh ketimpangan di antara apa yang oleh Moghaddam (1987 disebut tiga dunia tempat psikologi dikembangkan dan dipraktekkan, disimak antara lain berdasarkan besarnya produksi pengetahuan psikologis yang disebarluaskan melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi psikologi maupun lewat publikasi ilmiah berupa baik berkala maupun buku rujukan dan buku teks.

  15. ASSESSMENT OF ATMOSPHERIC CORRECTION METHODS FOR OPTIMIZING HAZY SATELLITE IMAGERIES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Umara Firman Rizidansyah

    2015-04-01

    Full Text Available The purpose of this research is to examine suitability of three types of haze correction methods toward distinctness of surface objects in land cover. Considering the formation of haze therefore the main research are divided into both region namely rural assumed as vegetation and urban assumed as non vegetation area. Region of interest for rural selected Balaraja and urban selected Penjaringan. Haze imagery reduction utilized techniques such as Dark Object Substration, Virtual Cloud Point and Histogram Match. By applying an equation of Haze Optimized Transformation HOT = DNbluesin(∂-DNredcos(∂, the main result of this research includes: in the case of AVNIR-Rural, VCP has good results on Band 1 while the HM has good results on band 2, 3 and 4, therefore in the case of Avnir-Rural can be applied to HM. in the case of AVNIR-Urban, DOS has good result on band 1, 2 and 3 meanwhile HM has good results on band 4, therefore in the case of AVNIR-Urban can be applied to DOS. In the case of Landsat-Rural, DOS has good result on band 1, 2 and 6 meanwhile VCP has good results on band 4 and 5 and the smallest average value of HOT is 106.547 by VCP, therefore in the case of Lansat-Rural can be applied to DOS and VCP. In the case of Landsat-Urban, DOS has good result on band 1, 2 and 6 meanwhile VCP has good results on band 3, 4 and 5, therefore in the case of Landsat-Urban can be applied to VCP.   Tujuan penelitian ini untuk menguji kesesuaian tiga jenis metode koreksi haze terhadap kejelasan obyek permukaan di wilayah tutupan vegetasi dan non vegetasi, berkenaan menghilangkan haze di wilayah citra satelit optis yang memiliki karakteristik tertentu dan diduga proses pembentukan partikel hazenya berbeda. Sehingga daerah penelitian dibagi menjadi wilayah rural yang diasumsikan sebagai daerah vegetasi dan urban sebagai non vegetasi. Pedesaan terpilih kecamatan Balaraja dan Perkotaan terpilih kecamatan Penjaringan. Tiap lokasi menggunakan Avnir-2 dan Landsat

  16. ANEMIA DAN LAMA KONSUMSI OBAT ANTI TUBERCULOSIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anny Thuraidah

    2017-12-01

    Full Text Available Tuberkulosis adalah penyakit infeksi akibat kuman Mycobacterium tuberculosis yang dapat menginfeksi beberapa organ tubuh, diantaranya paru-paru, ginjal, dan tulang.Tujuan pengobatan tuberkulosis adalah memusnahkan basil tuberkulosis dengan cepat dan mencegah kekambuhan. Obat anti tuberkulosis (OAT dapat diterima dalam terapi, namun mempunyai efek toksik seperti agranulositosis, eosinofilia, trombositopenia dan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama konsumsi OAT pada pasien TB paru terhadap anemia. Penelitian ini bersifat Survey Analitic dengan rancangan Cross Sectional. Hasil penelitian rata-rata hitung sel darah merah 0 bulan 5,16 106/uL, 2 bulan 4,39 106/uL dan 6 bulan 4,61 106/uL, rata-rata kadar hemoglobin 0 bulan 15,17 g/dL, 2 bulan 12,73 g/dL dan 6 bulan 13,28 g/dL serta ratarata nilai hematokrit 0 bulan 44,26 %, 2 bulan 38,24 % dan 6 bulan 39,04 %. Dari hasil uji Spearman diperoleh nilai signifikan sebesar hitung sel darah merah 0,004 < α (0,05, kadar hemoglobin 0,007 < α (0,05 dan nilai hematokrit 0,015 < α (0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara lama konsumsi obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru terhadap anemia dan nilai correlation coefficient hitung sel darah merah -0,531, kadar hemoglobin -0,479 serta nilai hematokrit -0,440 berarti memiliki kekuatan hubungan yang sedang. Disarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan parameter yang berbeda seperti jumlah trombosit, kadar AST/ALT dan sebaiknya menggunakan sampel atau pasien yang sama dari 0 bulan sampai 6 bulan.

  17. NCEP ATP III dan Framingham score

    OpenAIRE

    Hasan, Refli; Fahila, Reny

    2016-01-01

    Laporan ini merupakan Program Pendidikan Kolesterol National yang diperbaharui yaitu pedoman klinis untuk melakukan pengujian kolesterol dan manajemen. ATP III dibuat berdasarkan bukti dan laporan ekstensif yang akan menjadi referensi dan rekomendasi ilmiah. Laporan ATP III dapat dijadikan pedoman untuk pemberian terapi penurun kolesterol yang intensif dalam praktek. Pedoman ini hanya sebagai informasi , tidak dapat mempengaruhi secara mutlak dalam penilaian klinis dokter yang akhirnya menent...

  18. Pencarian Produk yang Mirip Melalui Automatic Online Annotation dari Web dan Berbasiskan Konten dengan Color Histogram Bin dan Surf Descriptor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putra Pandu Adikara

    2018-03-01

    Full Text Available Banyaknya situs e-commerce memberikan kemudahan bagi pengguna yang ingin mencari dan membeli suatu produk, misalnya membeli makanan, obat, alat elektronik, kebutuhan sehari-hari, dan lain-lain. Pencarian suatu produk terhadap beberapa situs e-commerce akan menjadi sulit karena banyaknya pilihan situs, banyaknya penjual (merchant/seller yang menjual barang yang sama, dan waktu yang lama karena harus berpindah-pindah situs hingga menemukan produk yang diinginkan. Selain itu dengan adanya teknologi smartphone berkamera, augmented reality, query pencarian bisa jadi hanya berupa citra, namun pencarian produk dengan menggunakan citra pada umumnya tidak diakomodasi di situs e-commerce. Dalam penelitian ini dikembangkan sistem meta search-engine yang menggunakan query berupa citra dan berbasiskan konten untuk menggabungkan hasil pencarian dari beberapa situs e-commerce. Citra query yang tidak diketahui namanya dibangkitkan tag atau kata kuncinya melalui Google reverse image search engine. Kata kunci ini kemudian diberikan ke masing-masing situs e-commerce untuk dilakukan pencarian. Fitur yang digunakan dalam pencocokan query dengan produk adalah fitur tekstual, color histogram bin, dan keberadaan citra objek yang dicari menggunakan SURF descriptor. Fitur-fitur ini digunakan untuk menentukan relevansi terhadap hasil penelusuran. Sistem ini dapat memberikan hasil yang baik dengan precision@20 dan recall hingga 1 dengan rata-rata precision@20 dan recall masing-masing sebesar 0,564 dan 0,608, namun juga bisa gagal dengan precision@20 dan recall sebesar 0. Hasil yang kurang baik ini dikarenakan tag yang dibangkitkan terlalu umum dan situs e-commerce-pun memberikan hasil yang umum juga

  19. Analisa Forensik Whatsapp dan LINE Messenger Pada Smartphone Android Sebagai Rujukan Dalam Menyediakan Barang Bukti yang Kuat dan Valid di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syukur Ikhsani

    2017-01-01

    Full Text Available Aplikasi pengolah pesan yang populer di Indonesia adalah WhatsApp dan LINE Messenger. Peningkatan penggunaan aplikasi tersebut berbanding lurus dengan peningkatan tingkat kejahatan yang menggunakan aplikasi pengolah pesan itu. Tidak jarang, aplikasi pengolah pesan digunakan untuk bertukar informasi yang ilegal ataupun tindakan pemerasan. Hal ini membutuhkan penanganan khusus dan peran forensika digital untuk menyelesaikan kasus yang ada. Penelitian ini menggunakan skenario percakapan dan eksperimen modifikasi terhadap kondisi aplikasi, diantaranya penggunaan normal, penghapusan percakapan dan aplikasi. Data setiap eksperimen akan diambil dengan menggunakan metode yang menyesuaikan dengan kondisi perangkat. Data yang berhasil diambil akan dianalisa menggunakan FTK Imager dan SQLite Browser untuk mencari data-data yang penting terkait pengungkapan kasus. Setelah data penting berhasil diketahui, maka dilakukan analisa lanjutan untuk membuktikan data tersebut dapat dipakai dalam pengungkapan sebuah kasus. Setelah data dapat dibuktikan maka dilanjutkan dengan analisa perbandingan data digital terkait eksperimen, perangkat, dan aplikasi pengolah pesan. Langkah terakhir adalah melakukan analisa keamanan dari setiap aplikasi untuk memberikan rekomendasi terkait aplikasi pengolah pesan yang terbaik pada bidang forensika digital. Didapatkan kesimpulan bahwa bukti data digital telah berhasil didapat dengan menggunakan dua metode, yaitu secara manual dan menggunakan aplikasi tambahan. Data yang berhasil didapatkan adalah data utama seperti data kontak dan percakapan serta data pendukung seperti media dan database cadangan. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan mendapatkan bukti digital adalah aktivitas modifikasi pada kondisi aplikasi dan perangkat yang digunakan. Dan pada akhirnya WhatsApp merupakan aplikasi yang menjadi rujukan dalam forensika digital sedangkan LINE Messenger merupakan aplikasi yang lebih aman karena lebih sulit untuk dilakukan analisa

  20. Penyuluhan Dan Pelatihan Teknologi Pemanfaatan Tanaman Obat Berbasis Kearifan Dan Sumber Daya Alam Lokal Untuk Perbaikan Tingkat Kesehatan Masyarakat Desa Karangsari Wedomartani Sleman

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Handayani

    2017-02-01

    Full Text Available Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan teknologi pemanfaatan tanaman obat berbasis kearifan dan sumber daya alam lokal untuk perbaikan tingkat kesehatan masyarakat desa karangsari wedomartani Sleman. Pada akhirnya kegiatan ini akan memberikan wawasan, pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan kepada warga terutama para remaja dan  ibu –ibu dalam memanfaatkan bahan alam di lingkungan sekitar sebagai minuman kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2016 dengan peserta kegiatan adalah remaja dan ibu-ibu PKK desa Wedomartani Sleman. Kegiatan ini diawali dengan analisis permasalahan di lapangan, diikuti oleh persiapan rancangan  pelaksanaan program, pelatihan dan sosialisasi program yang dilengkapi alat dan bahan serta sarana dan prasarana penunjang kegiatan. Kegiatan diakhiri dengan sosialisasi serta pengarahan pembuatan minuman kesehatan berbasis sumber daya alam local. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa 100% para peserta pelatihan merasakan bahwa kegiatan ini bermanfaat dan memiliki kemauan yang kuat untuk belajar hal baru. Dengan pelatihan yang berkelanjutan,diharapkan peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup bahkan menunjang kebutuhan ekonomi.   Kata kunci: Tanaman obat, sumber daya alam local

  1. UJI KUALITATIF DAN KUANTITATIF EKSTRAK Sargassum sp. DAN Gracilaria sp. SEBAGAI INHIBITOR BIO-KOROSI PADA BAJA KARBON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isriyanti Affifah

    2016-07-01

    Full Text Available Korosi atau perkaratan logam merupakan proses oksidasi suatu logam dengan udara atau elektrolit. Udara atau elektrolit tersebut akan mengalami reduksi, sehingga proses korosi merupakan proses elektrokimia. Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa korosi yang disebabkan mikroorganisme pengoksidasi besi (Thiobacillus ferooxidans memiliki peranan yang cukup signifikan terhadap kerugian ekonomi bagi industri. Lapisan biofilm yang dihasilkan mikroorganisme pada permukaan logam dapat mengubah karakteristik elektrokimia permukaan logam tersebut dan dapat menginduksi terjadinya korosi. Untuk mengatasi masalah tersebut, pada penelitian ini dilakukan ekstraksi Sargassum sp. dan Gracilaria sp. yang diduga efektif menginhibisi pertumbuhan mikroba pengoksidasi besi (Thibacillus ferooxidans yang biasanya terdapat di bangunan bawah laut. Hasil ekstraksi Sargassum sp. dan Gracilaria sp. menggunakan pelarut metanol-kloroform (1:1 memberikan yield terhadap berat basah sebesar 44,5% dan 36,5%. Ekstrak tersebut diuji bioaktivitasnya terhadap pertumbuhan T. ferooxidans secara kualitatif (kasat mata dan kuantitatif (metode weight-loss. Melalui kurva pertumbuhan diketahui bahwa T. ferooxidans mampu tumbuh sampai hari ke-7 dan mengalami fasa stasioner pada hari ke-8. Analisis metode weight-loss dilakukan menggunakan coupon dengan luas permukaan 3,6 cm2. Hasil analisis menunjukkan bahwa ekstrak Gracilaria sp mampu menginhibisi 29,3% lebih efektif daripada biocide komersial.

  2. Kombinasi Calcitriol dan Ethynil Ethyl Estradiol Meningkatkan Ekskresi Kalsium Urin dan Risiko Urolitiasis pada Tikus Ovariektomi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hartiningsih Hartiningsih

    2017-06-01

    Full Text Available The high excretion of calcium (Ca in the urine can trigger the formation of urolith. Estrogen and calcitriol decrease urinary Ca excretion. This study aims to examine the combination of calcitriol and ethinyl ethyl estradiol against Ca urinary excretion and urolithiasis risk of ovariectomized rats. Twentyfive female Wistar rats eight weeks old were divided into five groups: i normal control (NK; ii ovariectomized control (OVK; iii ovariectomized + calcitriol (OVD; iv ovariectomized + ethinyl ethyl estradiol (OVE; and v ovariectomized + combination calcitriol and ethinyl ethyl estradiol (OVDE. Seven weeks post-ovariectomy, each rat was put in an individual metabolic cage for the study of Ca balance. At day 4 to 7 of the study, residual feed, urine, and feces were collected daily for Ca analysis. At day 8, the rats were euthanized, the left kidney were collected for histopathological examination. The results showed that combination of calcitriol and ethinyl ethyl estradiol in OVDE rats caused Ca intake and Ca intestinal absorption significantly higher, and urinary Ca excretion tended to be higher although not significantly different compared to OVK rats. Calcium excretion in OVK rat urine was higher compared to the NK rats. The kidney histopathological changes of OVK rats were not different from the NK rats. Histopathological examination of the OVDE group kidney showed protein deposition in the capsular of Bowman’s capsule and proximal tubules, atrophy of the proximal tubules, and necrosis, respectively. It is concluded that the combination of calcitriol with ethinyl ethyl estradiol in ovariectomized rats increased urinary Ca excretion and increased the risk of urolithiasis. ABSTRAK Tingginya ekskresi kalsium (Ca dalam urin dapat menjadi pemicu terbentuknya urolit. Estrogen dan calcitriol menurunkan ekskresi Ca urin. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengkaji kombinasi calcitriol dan ethynil ethyl estradiol terhadap ekskresi Ca dalam urin

  3. RESPON DAN KOPING PASIEN DM POST AMPUTASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Candra Kusuma Negara

    2017-09-01

    Full Text Available Penyakit DM merupakan masalah kesehatan yang sangat penting karena berkaitan dengan tingginya kejadian komplikasi dan mortalitas yang tinggi. Bagi kebanyakan orang penyakit DM adalah suatu penyakit yang sangat mengkhawatirkan dan masyarakat sadar akan besarnya potensi bahaya yang ditimbulkannya. Bagi individu yang menderita DM dengan pasca amputasi, kehidupan selanjutnya merupakan babak baru yang penuh tantangan dan perubahan serta akan melalui proses koping terhadap proses perubahan tersebut. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai pengalaman pasien DM pasca amputasi tentang respon dan koping yang dialaminya. Penelitian ini menggunakan studi fenomenologi. Pengambilan data menggunakan indepth interview pada empat orang partisipan yang dirawat jalan di Poli kaki diabetic RSUD Ulin Banjarmasin yang dilengkapi dengan pedoman wawancara dan informed consent. Metode analisis yang terstruktur dari Creswell menjadi 6 langkah. Terdapat 2 Tema yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu berbagai respon post amputasi dan Berbagai koping pasien DM post amputasi. Berbagai respon post amputasi terdiri dari tiga Sub-Tema yaitu: (1 Mengalami hambatan fisik, (2 Mengalami perubahan peran, (3 Mengalami proses berduka, dan Terdapat empat Sub-Tema yang menggambarkan berbagai koping pasien DM post amputasi yaitu: (1 Lebih banyak beribadah, (2 Menerima keadaan, (3 Motivasi yang kuat, (4 Mencari dukungan sosial.

  4. La «loi pêche» (Code rural et l'introduction des espèces piscicoles

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    GUEVEL B.

    1997-01-01

    Full Text Available Les introductions d'espèces piscicoles non représentées et/ou susceptibles de créer des déséquilibres biologiques se développent, ici ou là, pour des considérations halieutiques ou accessoirement scientifiques, ou tout simplement pour se débarrasser de spécimens devenus encombrants. Face à ce phénomène, le droit de la pêche continentale n'offre qu'une réponse partielle qui n'est pas suffisante, à ce jour, pour assurer son contrôle. Ainsi, le chapitre II du titre troisième (pêche en eau douce et gestion des ressources piscicoles du livre II (nouveau du Code rural organise le contrôle des peuplements (section IV : articles L.232-10 à L.232-12, R.*232-3 à R.*232-25 du Code rural. Ce dispositif comporte un ensemble d'interdictions assorties, le cas échéant, d'autorisations : - interdiction d'introduire dans les eaux libres et les piscicultures, et de transporter sans autorisation, des poissons susceptibles de provoquer des déséquilibres biologiques ; - interdiction d'introduire sans autorisation des espèces de poissons qui ne sont pas officiellement représentées dans les eaux douces nationales ; - interdiction d'introduire, dans les eaux classées en 1ère catégorie piscicole, des poissons des espèces carnassières (brochet, perche, sandre et black-bass ; - interdiction d'introduire dans les eaux libres, pour rempoissonner ou aleviner, des poissons qui ne proviennent pas d'établissements agréés. Cette législation est perfectible en tant qu'elle suscite des difficultés d'application : la notion d'introduction n'est pas explicitée par les textes et doit être distinguée de l'emploi d'appâts vifs ou de la remise à l'eau ; le transport des espèces non représentées - autres que celles qui sont de nature à créer des déséquilibres biologiques - n'est pas soumis à autorisation et s'effectue donc librement ; le système de listes d'espèces présente une certaine rigidité et ne permet pas de pr

  5. Seminar dan Wokshop Jurnalistik Anak SMA “Yournalism”

    OpenAIRE

    T.R, Amal Gamasi; Nugroho, Adi; Setyabudi, Djoko

    2013-01-01

    PENDAHULUANMasyarakat Indonesia saat ini merupakan masyarakat informasi yangmenghabiskan sebagian besar waktunya dengan media komunikasi dan menggunakanteknologi informasi seperti ponsel dan komputer maupun laptop. Mereka akan mudahmelakukan pertukaran data informasi karena saat ini,mengingat konvergensi mediatidak hanya mengubah basis data dan medium yang menyalurkannya, tetapi jugasecara keseluruhan mengubah proses produksi, pengolahan, dan distribusi informasisehingga media-media seperti k...

  6. PENGGUNAAN PROTEASE ASPERGILLUS sp. DAN RHIZOPUS sp. DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA DALAM TAHAPAN UNHAIRING TERHADAP KUALITAS FISIK DAN LIMBAH CAIR PADA PENYAMAKAN KULIT DOMBA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yunus Syafie

    2013-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas proteolitik yang dihasilkan jamur Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dalam tahapan unhairing (buang rambut pada proses penyamakan kulit domba serta pengaruh penggunaan dengan konsentrasi berbeda, terhadap kuat tarik, kemuluran, suhu kerut, dan kualitas limbah (pH, BOD, dan COD. Materi yang digunakan yaitu 15 lembar kulit domba awetan garam dibagi 2 bagian sepanjang garis lurus punggung sehingga diperoleh 30 lembar kulit, kulit dibagi secara acak menjadi 10 kelompok. Perlakuan terdiri dari dua belas kombinasi yaitu protease dari Aspergillus sp., Rhizopus sp. serta gabungan antara Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dengan konsentrasi protease 2% (P1, 2,5% (P2, 3% (P3, dan sebagai kontrol P0. Proses unhairing secara konvensional menggunakan bahan kimia Na2S (3% dan kapur Ca(OH2 6% dengan 3 ulangan. Sampel air limbah setelah proses unhairing diambil dan dibawa ke laboratorium untuk uji kualitas. Kulit diproses lebih lanjut menjadi kulit samak glazed. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3 x 4, apabila berbeda nyata dilakukan uji banding dengan uji Duncan’s new Multiple Range Test (DMRT. Hasil uji aktivitas proteolitik paling tinggi adalah gabungan antara protease dari Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. yaitu sebesar 1.079,17 μM/ml/menit, sedangkan protease Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. masing-masing memiliki aktivitas proteolitik sebesar 542,96 μM/ml/menit dan 392,89 μM/ml/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan protease dengan konsentrasi yang berbeda dapat memberikan efek yang positif terhadap kualitas fisik dan limbah cair proses unhairing kulit domba. Konsentrasi protease 2,5% dan 3% dapat meningkatkan nilai kuat tarik dan suhu kerut kulit domba serta menghasilkan kulit yang bersih tanpa ada rambut yang menempel dan struktur serabut kolagen terbuka. Perlakuan protease sangat potensial karena dapat menekan angka BOD dan COD limbah

  7. IMPLEMENTASI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN BANJAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iis Alviya

    2014-09-01

    Full Text Available Eksploitasi hutan alam produksi secara besar-besaran yang telah berlangsung sejak tahun 1969, telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan nasional melalui produk utamanya kayu dan hasil hutan non-kayu. Di lain pihak eksploitasi hutan alam telah memberikan dampak negatif bagi kelestarian sumberdaya hutan sendiri. Untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari, maka seluruh kawasan hutan akan dibagi ke dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH yang merupakan wilayah pengelolaan hutan terkecil sesuai fungsi pokok dan peruntukannya. Tujuan penelitian ini secara khusus adalah : (1 mengidentifikasi permasalahan yang meliputi faktor internal maupun eksternal yang berpengaruh terhadap pembangunan KPH Banjar dan (2 mengkaji implementasi dan strategi pembangunan KPH Banjar. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei lapangan dan wawancara secara mendalam di KPH Model Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, dan data tersebut diolah dengan analisis deskriptif dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembangunan KPH Banjar, masih terdapat perbedaan persepsi di antara para pemangku kepentingan. Hal ini dibuktikan dari hasil análisis SWOT yang menunjukkan adanya perbedaan cara pandang dalam memahami beberapa kasus permasalahan dalam pembangunan KPH antara Dishut propinsi, Dishut kabupaten dan BPKH. Oleh karena itu upaya yang perlu dilakukan dalam pembangunan KPH Banjar ke depan adalah: adanya dukungan dan komitmen Pemda dengan merumuskan perundangan (PERDA maupun penyusunan RTRW yang sesuai, pengembangan SDM melalui kerjasama perguruan tinggi, dan peningkatan koordinasi, kolaborasi dengan pemangku kepentingan dalam rangka sinkronisasi kegiatan dalam kawasan KPH Banjar serta peningkatan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan KPH.

  8. ANALISIS KEPADATAN PENGHUNI, LUAS LANTAI DAN LUAS VENTILASI TERHADAP SUHU DAN KELEMBABAN DI RUMAH KOS PUTRI KAJOR, NOGOTIRTO, GAMPING, SLEMAN, DIY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Hasanah

    2017-05-01

    Full Text Available Kamar kos harus memenuhi persyaratan luas atau ukuran kamar, jumlah penghuni, luas ventilasi, serta suhu dan kelembaban, sesuai dengan baku mutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan penghuni, luas lantai dan luas ventilasi terhadap suhu dan kelembaban di rumah kos Putri Kajor yang berada di Nogotirto, Gamping, Sleman. Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei dengan menggunakan desain cross sectional, yang hasilnya dianalisis secara deskriptif dan analitik. Jumlah kamar yang diteliti sebanyak 52 buah. Pengukuran kepadatan, luas lantai dan luas ventilasi menggunakan meteran, sementara pengukuran suhu dan kelembaban menggunakan termohigrometer. Secara deskriptif, hasil penelitian menunjukkan bahwa kamar yang memenuhi syarat kepadatan penghuni 5 buah (9,6 %, memenuhi syarat luas lantai 5 buah (9,6 %, memenuhi syarat luas ventilasi 49 kamar (94,2 %, memenuhi syarat suhu 52 buah (100 %, dan tidak ada yang memenuhi syarat kelembaban. Hasil analisis statistik pada taraf signifikan 5 % meyimpulkan bahwa kepadatan penghuni, luas lantai dan luas ventilasi berpengaruh terhadap suhu (nilai p = 0,019, namun tidak berpengaruh terhadap kelembaban (nilai p = 0,513.

  9. Analisis Perbandingan Algoritma Bubble Sort, Merge Sort, Dan Quick Sort Dalam Proses Pengurutan Kombinasi Angka Dan Huruf

    OpenAIRE

    Sonita, Anisya; Nurtaneo, Febrian

    2015-01-01

    Peran algoritma dalam perangkat lunak atau pemprograman begitu penting, sehingga perlu memahami konsep dasar algoritma. Begitu banyak logika pemprograman yang telah diciptakan, untuk kasus yang umum dan juga khusus. Seiring berkembangnya kemajuan di bidang informatika dan teknologi, tuntutan untuk menemukan metode pemecahan masalah secara lebih tepat, efektif dan kuat menjadi sebuah kebutuhan, terutama untuk permasalahan klasik. Salah satu masalah klasik di bidang tersebut adalah pengurutan d...

  10. DIALEKTIKA RADIKALISME DAN ANTI RADIKALISME DI PESANTREN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Thohir Yuli Kusmanto

    2015-06-01

    Upaya menentang segala bentuk radikalisme merupakan bagian dari reaksi anti radikalisme. Semangat anti radikalisme muncul sebagai bagian dari resistensi masyarakat. Radikalisme dan anti radikalisme saling berkaitan secara dialektis. Meski­pun keduanya merupakan sesuatu yang paradoks, namun selalu menyatu. Dialektika radikalisme dan anti radikalisme menarik ketika dilihat dalam kehidupan pesantren. Fenomena radikalisme Islam seringkali dihubungkan dengan masya­ra­kat pesantren di Indonesia. Beberapa kelompok masyarakat memahami radikal­isme tumbuh dari pesantren. Pandangan tersebut didasari oleh banyaknya pelaku radikalisme Islam dalam bentuk kekerasan alumni pesantren. Realitas tersebut bisa jadi benar dalam kasus tertentu, tetapi tidak bisa digeneralisasi. Penelitian ini ber­upaya menggali data pandangan pesantren tentang wacana dan praksis radikalisme dan anti radikalisme serta pola resistensinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat pesantren menolak, menentang dan aktif membangun spirit anti radikalisme yang diwujud­kan dalam beberapa pola. Temuan penelitian tersebut merupakan sintesis dari tesis yang selama ini menjadi wacana masyarakat tentang radikalisme dan pesantren.

  11. Pengembangan Bahan Ajar Materi Garis dan Sudut Menggunakan Macromedia Flash dan Moodle Kelas VII Sekolah Menengah Pertama

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widyastuti Akhmadan

    2017-03-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk (1 menghasilkan bahan ajar matematika yang dikembangkan dengan menggunakan software Macromedia Flash dan Moodle yang valid dan praktis untuk mengajarkan materi garis dan sudut kepada siswa kelas VII SMP; (2 mengetahui efek potensialnya terhadap hasil belajar. Metode penelitian terdiri dari 3 tahap yaitu (1 self evaluation, meliputi tahap analisis dan desain bahan ajar; (2 prototyping, meliputi tahap evaluasi dan revisi; (3 field test. Pengumpulan data dilakukan dengan walk through dan dokumentasi nilai akhir siswa diperoleh dari nilai tugas dan nilai tes yaitu sebesar 79,56 nilai tersebut dikategorikan memiliki hasil belajar yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1 bahan ajar yang dikembangkan dengan menggunakan software Macromedia Flash dan Moodle dalam penelitian ini dikategorikan valid dan praktis; (2 dari rata-rata nilai akhir siswa sebesar 79,56 dengan kategori baik disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memiliki efek potensial terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci: development research, Macromedia Flash, Moodle, garis, sudut This study is categorized as developmental research that aims at (1 producing a valid and practical teaching material in Mathematics subject which was developed by utilizing Macromedia Flash and Moodle and learnt by seventh graders of class VII of Junior High School; (2 examining its potential effect to learning outcome. The research method contains three phases which are: (1 self evaluation, that includes analyzing and designing material processes; (2 prototyping, includes evaluating and revising processes; (3 field test. Data collection was undertaken by walk through and documentation of students achievement obtained through task and posttest which was scored 79.56 and was categorized as good outcome as well. The conclusion drawn based on this study were (1 teaching material developed by utilizing Macromedia Flash and Moodle

  12. KONTRIBUSI HUMAN CAPITAL dan CUSTOMER CAPITAL DALAM MENGGAPAI KINERJA CAFÉ dan RESTO di SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gendut Sukarno

    2016-11-01

    Berdasarkan hasil pengolahan data diketemukan bahwa 1 human capital mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap customer capital. 2 Customer capital mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap kinerja café dan resto di Surabaya, 3 human capital mampu memberikan kontribusi yang berarti terhadap kinerja café dan resto di Surabaya.

  13. POLITIK HUKUM PENGELOLAAN MINYAK DAN GAS BUMI DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indah Dwi Qurbani

    2013-12-01

    Full Text Available Politik hukum adalah kebijakan dasar penyelenggaraan Negara dalam bidang hukum yang akan, sedangdan telah berlaku yang bersumber dari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat untuk mencapai tujuanNegara yang dicita-citakan mencakup ius constitutum dan ius constituendum. Politik hukum pengelolaanminyak dan gas bumi yang berlaku pada kurun waktu tertentu di Indonesia menyebabkan pengaruhyang berbeda-beda terhadap kesejahteraan sosial yang dicita-citakan. Prespektif penguasaan dan pengusahaankepemilikan energi menjadi semakin kabur, padahal Pasal 33 UUD 1945 telah memberikanbatasan kepemilikan sumber daya alam oleh Negara untuk kesejahteraan rakyat. Karenanya, perlu segeradilakukan reinterpretasi kepemilikan energi secara faktual dan de facto, dalam perkembangan politikhukum minyak dan gas bumi di Indonesia untuk mengembalikan dalam kerangka de jure dan ideal,yang sesuai dengan semangat Pasal 33 UUD 1945 sebagai landasan filosofis politik hukum pengelolaanminyak dan gas bumi. Kata Kunci: politik hukum, minyak dan gas bumi

  14. Landscape movements of Anopheles gambiae malaria vector mosquitoes in rural Gambia.

    Science.gov (United States)

    Thomas, Christopher J; Cross, Dónall E; Bøgh, Claus

    2013-01-01

    For malaria control in Africa it is crucial to characterise the dispersal of its most efficient vector, Anopheles gambiae, in order to target interventions and assess their impact spatially. Our study is, we believe, the first to present a statistical model of dispersal probability against distance from breeding habitat to human settlements for this important disease vector. We undertook post-hoc analyses of mosquito catches made in The Gambia to derive statistical dispersal functions for An. gambiae sensu lato collected in 48 villages at varying distances to alluvial larval habitat along the River Gambia. The proportion dispersing declined exponentially with distance, and we estimated that 90% of movements were within 1.7 km. Although a 'heavy-tailed' distribution is considered biologically more plausible due to active dispersal by mosquitoes seeking blood meals, there was no statistical basis for choosing it over a negative exponential distribution. Using a simple random walk model with daily survival and movements previously recorded in Burkina Faso, we were able to reproduce the dispersal probabilities observed in The Gambia. Our results provide an important quantification of the probability of An. gambiae s.l. dispersal in a rural African setting typical of many parts of the continent. However, dispersal will be landscape specific and in order to generalise to other spatial configurations of habitat and hosts it will be necessary to produce tractable models of mosquito movements for operational use. We show that simple random walk models have potential. Consequently, there is a pressing need for new empirical studies of An. gambiae survival and movements in different settings to drive this development.

  15. Penyusunan Dan Penyelenggaran A La Carte Menu Pada Hotel Sinabung Dan Resort

    OpenAIRE

    Nasution, Rahmawaty

    2011-01-01

    Dalam operasional hotel, hotel memiliki beberapa departemen yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam penjualan jasa dan pelayanan, dan salah satunya adalah departemen Food & Beverage. Food & Beverage mempunyai peran yang sangat besar dalam sebuah hotel, karena pendapatan sebuah hotel yang terbesar ada pada Food & Beverage terutama pada restoran. Adapun salah satu nama jenis restoran yang ada di Hotel Sinabung. Hotel Sinabung menyediakan jenis menu antara lain A La Carte Menu. M...

  16. Profil Gangguan Kognitif pada Tumor Intrakranial Primer dan Metastasis

    OpenAIRE

    Kartika Maharani; Andira Larasari; Tiara Aninditha; Yetty Ramli

    2015-01-01

    Gangguan kognitif sering menyertai pasien tumor intrakranial dan menjadi penyebab utama disabilitas. Perbedaan patofisiologi tumor intrakranial primer (TIP) dan metastasis (TM) menyebabkan perbedaan gambaran klinis dan derajat  gangguan kognitif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi dan profil gangguan kognitif pasien TIP dan TM. Disain penelitian potong-lintang retrospektif menggunakan data sekunder dari Poliklinik Saraf RSCM pada bulan Januari 2011-Desember 2013. Subjek b...

  17. Exercice interlaboratoire sur les dosages des hydrocarbures dans l'eau et les sédiments Interlaboratory Exercise on Hydrocarbon Measurement in Water and Sediments

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bodennec G.

    2006-11-01

    Full Text Available Cet exercice d'intercalibration organisé au niveau national sous l'égide du Réseau National d'Observation portait sur le dosage des hydrocarbures présents dans J'eau et les sédiments. Les résultats sont comparés et discutés en fonction des techniques analytiques employées. Vingt-cinq ,laboratoires ont participé à l'exercice pour le substrat eau et vingt-deux pour le substrat sédiment en suivant dans la majorité des cas un protocole analytique commun à tous les participants. Pour chaque substrat deux niveaux de concentrations en hydrocarbures ont été proposés pouvant correspondre à des cas réels de pollution. La spectrométrie infrarouge (IR et la spectrofluorimétrie ultraviolette (SFUV ont été les techniques les plus utilisées. Les plus faibles dispersions dans les résultats sont relevées pour le dosage des hydrocarbures dans l'eau par SFUV et pour celui des sédiments par IR. Bien que chacune de ces techniques présente une spécificité vis-à-vis de certaines classes d'hydrocarbures, les résultats montrent dans leur ensemble un bon degré d'homogénéité lorsque l'étalon de référence est une coupe pétrolière. La microgravimétrie est la méthode qui présente les plus faibles variabilités dans les résultats, mais semble limitée dans le dosage de teneurs très faibles en hydrocarbures ( This intercomparison exercice organized among French laboratories, under the aegis of RNO (Réseau National d'Observation, concerned the measurement of hydrocarbons present in water and sediments. The results are compared and discussed according to the analytical techniques used. Twenty-five laboratories took part in the project involving water substrate and twenty-two for the part involving sediment substrate. In most cases, the same analytical procedure was followed by all the participants. For each substrate two levels of hydrocarbon concentrations were proposed that might correspond to possible cases of pollution in

  18. PENGARUH OBESITAS PADA PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH DASAR DAN PENANGANANNYA DARI PIHAK SEKOLAH DAN KELUARGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Labib Sajawandi

    2015-09-01

    Full Text Available Obesitas didefinisikan sebagai suatu kelainan atau penyakit yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan. Obesitas adalah permasalahan umum yang dialami anak-anak pada masa sekarang ini, tetapi tidak mendapat banyak perhatian karena dianggap hanya masalah fisik bukan masalah kognitif, padahal dampaknya dapat mengancam masa depan anak. Beberapa factor yang menyebabkan anak mengalami obesitas,diantaranya adalah: Factor genetic, Pola makan, Kurangnya aktifitas fisik, Factor psikologis, Factor keluarga, Factor social ekonomi, Factor psikososial, dan Factor kesehatan. Dampak Obesitas bukan hanya masalah fisik (seperti sakit-sakitan dan mudah lelah tetapi juga psikis yang dapat mempengaruhi perkembangannya.Dalam memecahkan masalah obesitas ini, kita dapat merumuskan pola pemecahan masalahnya dari dua pihak, yaitu pihak sekolah dan keluarga. Kedua pihak ini harus bekerja sama saling mendukung untuk memecahkan masalah obesitas yang mengancam masa depan anak-anak mereka. Sekolah dan pihak keluarga terutama orang tua harus bisa mensosialisasikan dan mengimplementasikan pola makan sehat dan gaya hidup aktif untuk mengurangi dan mencegah obesitas sehingga dapat menyelamatkan masa depan anak-anak.Kata kunci: Obesitas, dampak fisik dan psikis, pola makan sehat, gaya hidup aktifObesity is defined abnormality or as a disease characterized by accumulation of excessive body fat. Obesity is a very common problem at the present time on children, but it did not get a lot of attention because look like just physical problem and not cognitive problems, whereas the impact can threatens future of children. Several factors that led children are obese: genetic factors,diet, lack of physical activity, psychological factors, family factors, social economic factors, psychosocial factors, and health factors. The impact of obesity is not only physical problems (such as sickly and easy tired but also psychic that can affect on child development. In

  19. PEMETAAN PASANG SURUT DAN ARUS LAUT PULAU BATAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP JALUR TRANSPORTASI ANTARPULAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudra Irawan

    2016-03-01

    Full Text Available TIDAL AND CURRENT MAPPING OF BATAM ISLAND AND THEIR EFFECT ON THE INTER-ISLAND TRANSPORTATIONThe strategic geographical position of Batam Island makes sea transportation become a basic means connecting the islands of the Riau Islands, Riau, Kalimantan, even with neighboring Singapore and Malaysia. The development of coastal areas and the determination of the transportation ways needs tidal and ocean currents data. This study measures and analyzes the tidal type usingmeasuring signs and current patterns using Lagrangian method, then presented in the web form. Five research sites were selected by purposive sampling method with a measurement time of 24 hours in one hour intervals. The results showed that the type of tidal in Batam Island in general is semidiurnal tide. Tidal period an average of 12 hours and 24 minutes. Wave height of about 0.2 to 2.77 meters from the south to the northwest. Batam Island ocean current patterns ranging from 0.02 m/s to 0.1 m/s from north towards the northeast. Tidal and current survey is one of the conditions in developing inter-island transportation. The tidal and current is useful in design port building, determining the route of transport, port basin design and planning of the breakwater.Keywords: current patterns, lagrangian, signs measure, tidal, transport route.ABSTRAKPosisi geografis Pulau Batam yang strategis membuat jalur transportasi laut merupakan sarana dasar menghubungkan antarpulau di Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan, bahkan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Pengembangan wilayah pesisir dan penentuan jalur transportasi membutuhkan data pasang surut dan arus laut. Penelitian ini mengukur dan menganalisis tipe pasang surut dengan rambu ukur dan pola arus dengan metode metode Lagrangian, kemudian disajikan dalam bentuk web. Dipilih lima lokasi penelitian berdasarkan metode Purposive Sampling dengan waktu pengukuran 24 jam dalam interval satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe pasang

  20. Meteorological perspective on intermediate range atmospheric dispersion

    International Nuclear Information System (INIS)

    Van der Hoven, I.

    1981-01-01

    The intermediate range of atmospheric transport and diffusion is defined as those dispersion processes which take place at downwind distances of 10 to 100 kilometers from pollutant sources. Meteorologists often define this range as the mesoscale. It is the range of distances where certain environmental assessments are of concern such as the determination of significant deterioration of visibility, the effect of effluent releases from tall stacks, and the effect of pollutant sources in rural settings upon the more distant urban centers. Atmospheric diffusion theory is based on steady state conditions and spatial homogeniety. Techniques must be developed to measure the inhomogenieties, models must be devised to account for the complexities, and a data base consisting of appropriate measured meteorological parameters concurrent with tracer gas concentrations should be collected

  1. Electronic Word-of-mouth (E-wom) Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Di Restoran Dan Kafe Di Surabaya

    OpenAIRE

    Ivana, Vina; Sari, Adelia; Thio, Sienny

    2014-01-01

    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Electronic Word-of-Mouth (e-WOM) dan Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian di Restoran dan Kafe di Surabaya. e-WOM telah menjadi fenomena yang sedang berkembang seturut dengan meningkatnya penggunaan situs jejaring sosial. Elemen-elemen yang terdapat pada e-WOM turut berperan dalam keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen di restoran dan kafe di Surabaya.Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal dengan me...

  2. PERKEMBANGAN DAN EKSISTENSI MUSIK TARLING CIREBON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Salim -

    2015-08-01

    Full Text Available Kemajuan teknologi berpengaruh terhadap perkembangan Tarling namun demikian Tarling masih tetap menunjukan eksistensinya. Nampaknya ada hal yang menarik bagi peneliti untuk selanjutnya mengadakan penelitian tentang perkembangan dan eksistensi Tarling. Sehubungan dengan permasalahan tersebut maka masalah penelitiannya adalah bagaimana perkembangan Tarling, dan Bagaimana eksistensi Tarling. Penelitian Tesis ini menggunakan metoda penelitian kualitatif. Peneliti berusaha mendeskripsikan perkembangan dan eksistensi Tarling. Untuk memahami  perkembangan, dan eksistensi maka penelitian ini  menggunakan teori perkembangan dan eksistensi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan  menggunakan metode tringulasi. Analisis data dilakukan dengan tahapan: Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan perkembangannya Tarling mengalami beberapa periodisasi perubahan yaitu periode musik, periode  lagu dan lawak kemudian periode teater. Berkenaan dengan eksistensinya musik Tarlingpun mengalami perubahan bentuk yaitu Tarling kreasi dan Tarling dangdut. Eksistensi musik Tarling terbentuk melalui proses akulturasi. Saran dari hasil penelitian menyatakan bahwa, perubahan yang terjadi dalam  Tarling dimaksudkan sebagai upaya agar Tarling tetap menarik kemudian eksis. Maka bagi Para tokoh masyarakat, seniman Tarling, pemerintah dan masyarakat Cirebon harus bersinergi melakukan berbagai langkah agar Tarling tetap menujukan eksistensinya The progress of technology influence the development Tarling, however Tarling still shows its existence. It seems that there is something interesting for researchers to conduct further research on the development and existence Tarling. In connection with these problems, the research problem is how the development Tarling and How existence Tarling. This thesis research uses qualitative

  3. PENGARUH LINGKUNGAN SUHU TINGGI DAN SUHU RENDAH TERHADAP KONSUMSI ZAT GIZI DAN STATUS GIZI ORANG DEWASA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fithia Dyah Puspitasari

    2016-09-01

    Full Text Available ABSTRACTThe imbalance nutrition intake for a long term period can cause changes in weight, body composition andmay alter health problem. The environment temperature can affect the 24 Hours Energy Expenditure (24-hEE magnitude. This research was aimed to investigate the differences of adult's nutrient intake pattern inhigh-temperature and low-temperature area. Research was held in high-temperature area (Jakarta and lowtemperaturearea (Tawangmangu. Frequency distribution analysis was done to obtain the respondentcharacteristics, while bivariat test was done to determine the difference of energy consumption rate andnutritions. The results showed that the subjects in high-temperature area consumed higher total protein,total vitamin B2 and total calcium than the subjects in low-temperature area. Subject in low-temperaturearea consumed more partial calcium compare to subjects in high-temperature area. There was a signifiCantdifference in average of total vitamin A intake between less and overweight group (p=0,049; normal andoverweight group (p=0,007 and between overweight and obese group (p=0,004.Keywords: Nutrient intake, nutrition status, environment temperature ABSTRAKKetidakseimbangan asupan zat gizi pada jangka waktu yang lama mengakibatkan perubahan berat badan,komposisi tubuh dan memungkinan timbulnya gangguan kesehatan. Suhu lingkungan mempengaruhibesaran 24 Hours Energy Expenditure (24-h EE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan polakonsumsi zat gizi orang dewasa di lingkungan bersuhu tinggi dan lingkungan bersuhu rendah. Penelitiandilakukan di area bersuhu tinggi (Jakarta dan area bersuhu rendah (Tawangmangu. Analisis distribusifrekuensi dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden sedangkan uji bivariat dilakukan untukmengetahui beda jumlah konsumsi energi dan zat gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek padaarea suhu tinggi mengonsumsi protein total, vitamin B2 total dan kalsium total lebih banyak

  4. Kajian Aspek Epidemiologi Taeniasis dan Sistiserkosis di Papua

    OpenAIRE

    Sandi, Semuel

    2014-01-01

    . Taeniasis merupakan infeksi pada saluran pencernaan oleh cacing dewasaTaenia solium, Taenia saginata dan Taenia asiaticasedangkan sistiserkosis merupakan penyakit/infeksi pada jaringan lunak yang disebabkan oleh larva Taenia solium. Penyakit ini masih ditemukan di Indonesia khusunya Provinsi Bali, Sumatra Utara dan Papua dengan kisaran prevalensi 2–48%. Analisis data epidemiologi penyakit taeniasis dan sistiserkosis sangat diperlukan untuk memahami pola distribusi, prevalensi dan cara penul...

  5. POLA SPASIAL DAN SISTIM JALAN DARI KOTA CAKRANEGARA DAN PROBOLINGGO SEBUAH PERBANDINGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Handinoto Handinoto

    1999-01-01

    Full Text Available Cakranegara in Lombok and Problinggo in north coast of east Java are two unique cities. Cakranegara was planned by Hindu-Bali cosmology. Probolinggo was planned by a rational thinking for economic and political thinking for Dutch Colonial government at that time. Althought one and other don't have directly relationship but casualy both of them used grid patern. Because of the difference background concept of urban design and the difference of social and geography condition, so pattern of the spatial town also very different. Cakranegara and Probolinggo are two example of urban planning that attractive to be comparised. Abstract in Bahasa Indonesia : Cakranegara di Pulau Lombok dan Probolinggo di pantai Utara Jawa Timur, adalah dua kota yang sangat unik. Cakranegara di rencanakan berdasarkan kosmologi Hindu-Bali. Probolinggo di rencanakan berdasarkan pemikiran yang rasional untuk tujuan ekonomi dan politik bagi masyarakat kolonial Belanda waktu itu. Meskipun tidak ada hubungan satu sama lain secara langsung, tapi secara kebetulan kedua kota ini menggunakan grid sebagai pola sistim jalannya. Karena latar belakang konsep perancangan kota yang berbeda, keadaan sosial dan geografis yang berbeda pula, maka pola penataan spasial kotanya pun sangat berbeda. Cakranegara dan Probolinggo adalah dua contoh perencanaan kota yang sangat menarik untuk di bandingkan Kata Kunci : Cakranegara, Probolinggo, Pola Spasial, Sistim Jalan.

  6. Ikonografi dan Ikonologi Lukisan Djoko Pekik: ‘Tuan Tanah Kawin Muda’

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Agus Burhan

    2013-09-01

    ABSTRAK   Penelitian ini tentang lukisan Djoko Pekik yang berjudul ‘Tuan Tanah Kawin Muda’ yang dianalisis dengan pendekatan sejarah seni dan memakai teori ikonografi dan ikonolo- gi Erwin Panofsky. Metode yang dipakai adalah metode sejarah dengan langkah pencarian sumber di lapangan dan pustaka (heuristik, seleksi dan kritik, analisis dan interpretasi sumber untuk menghasilkan sintesis, dan penyusunan historiografi. Hasil penelitian ini berupa: Deskripsi pra ikonografi berisi tanggapan awal aspek tekstual, mengungkap ko- munikasi dan konflik antara dua figur. Analisis ikonografis yaitu tentang tema dan konsep penindasan kaum laki-laki pada perempuan lewat kekuasaan modal ekonomi, sosial dan kultural. Konsep dasar penciptaannya tentang konflik antara kekuasaan yang menindas dan hak yang harus dipertahankan. Interpretasi ikonologis yaitu tentang nilai simbolik yang diungkap dalam lukisan. Lewat pengalaman psikologis pelukis dengan berbagai ke- kerasan dan penderitaan, serta pandangan hidup dari latar belakang sosial dan kultural- nya, maka lukisan ini merupakan kristalisasi simbol dari perampasan dan pertahanan hak rakyat bawah yang menderita..   Kata kunci: realisme sosial, konflik sosial, simbol ketertindasan

  7. KEBIJAKAN DALAM PENENTUAN DAN PENDANAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miswanto Miswanto

    2012-10-01

    Full Text Available Abstract: Policy in Determining and Financing Company’s Working Capital. In funding working capital, a company can use hedging policy, conservative policy, and aggressive policy. In relation to long-term versus short-term financing, temporary versus permanent current assets, and the trade-off between risk and profitability, it can be concluded that when the temporary current assets are financed by short-term financing they have moderate risk and profitability, when the temporary current assets are financed by long-term financing they have low risk and profitability, when the permanent current assets are financed by short-term funding they have high risk and profitability, and when the permanent current assets are financed by long-term financing they have moderate risk-profitability. To measure the performance of the working capital management, the working capital position of the company needs to be analyzed. By using the data presented on the balance sheet and income statement, the company can carry out the analysis of working capital performance using financial ratio analysis on working capital, analysis of the funding sources and use of funding statement, and analysis of the company's cash flow statement. Keywords: liquidity, capital, financing, profitability, and risk   Abstrak: Kebijakan dalam Penentuan dan Pendanaan Modal Kerja Perusahaan. Dalam mendanai modal kerja, perusahaan dapat menggunakan kebijakan hedging, kebijakan konservatif, dan kebijakan agresif. Dalam hubungannya antara pendanaan jangka pendek versus jangka panjang, aktiva lancar temporer versus permanen, dan trade-off antara risiko dan profitabilitas diperoleh kesimpulan bahwa jika aktiva lancar temporer dibiayai dengan pendanaan jangka pendek memiliki risiko dan profitabilitas moderat, jika aktiva lancar temporer dibiayai dengan pendanaan jangka panjang memiliki risiko dan profitabilitas rendah, jika aktiva lancar permanen dibiayai dengan pendanaan jangka pendek memiliki

  8. CARA MENGHILANGKAN RASA DAN BAU PADA PENGOLAHAN AIR MINUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Soewasti Soesanto

    2012-12-01

    Full Text Available Salah satu syarat kualitas air minum adalah tidak berwarna, tidak ada rasa, dan tidak berbau. Kebanyakan konsumen air minum menilai baik tidaknya kualitas air minum hanya secara visual, keruh atau jernih, berwarna atau tidak dan dengan indera pengecap apakah ada rasa atau tidak serta dengan indera pencium; berbau atau tidak. Tulisan ini hanya akan membahas dua aspek yaitu rasa dan bau yang sering dikeluhkan oleh konsumen.Sumber kontaminasi yang menimbulkan rasa dan bau dalam air dapat bersifat alami maupun anthropogenik.Untuk menghilangkan rasa dan bau karena sebab alami ada beberapa pilihan cara pengolahan yaitu sedimentasi konvensional secara gaya berat (Conventional Gravity Sedimentatin = CGS dan pengembangan udara terlarut (Dissolved Air Flotation = DAF, ozonisasi dan filtrasi dengan karbon aktif granular (Granular Activated Carbon = GAC. 

  9. CONTRIBUCIÓN A LA HISTORIA DE LA ESCUELA RURAL, DESDE UN CONCEJO ASTURIANO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Florencio Friera Suárez

    2005-12-01

    Full Text Available En este homenaje a una profesora de estudiantes de Magisterio conviene un trabajo que trate acerca de la historia de la escuela rural. Desde el concejo asturiano de Sariego se proporcionan datos y detalles que dan una dimensión viva a la historia general: el tiempo del Antiguo Régimen donde eran excepción las personas alfabetizadas y cuando exisitó una obra pía cuyos bienes posibilitaron una escuela muy lejos del espacio estudiado; y el tiempo en que el Estado liberal intentó, con altibajos, que cada pueblo de España tuviera escuela.Palabras clave:Escuela primeras letras; Antiguo Régimen; Liberalismo;Abstract:This tibute paid to a Primary Teacher Educator requires a research on the history of the rural school. From the borough of Sariego in Asturias, Spain, ínformation and details are provided that grant a living dimension to general History: the time of the Old Regime, where literate people were an exception, and when a pious work existed that made possible the establishment of a school very different to the area under study. This was also the time when the Liberal State tried, with its ups and downs, that each village in Spain had a school.Key words:Primary School; Old Regime; Liberalism;Résumé:En cet hommage  a une professeur d'éiudiants d'enseignement primaire nous devrions rechercher sur I'histoire de l'école rurale. Le conseil municipal asturien de Sariego (Espagne donne des renseignements et des détails qui offrent une dimension vive  a l'histoire générale: le temps de 1'Ancien Régime, ou les personnes alphabetisées et avec des oeuvres pieuses étaient une exception, dont leurs biens ont fait possible I'existance d'une école tres loin de l'espace étudié. Aussi le temps ou l'Etat liberal essaya, tant bien que mal, d'ouvrir des écoles dans tous les villages de l'Espagne.Móts Cle:École premieres lettres; Ancien Régime; Libéralisme; 

  10. PENGARUH SUPLEMENTASI KARBOHIDRAT, LEMAK, DAN PROTEIN TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN ASAM LAKTAT PADA ATLET PENCAK SILAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Toto Sudargo

    2014-10-01

    digunakan  untuk  melihat  perbedaan  antara  masing-masing  kelompok  suplementasi  dengan  plasebo, sedangkan  ANOVA  digunakan  untuk  melihat  perbedaan  kadar  glukosa  dan  laktat  darah  antara  semua kelompok perlakuan.  Hasil menunjukkan bahawa kadar glukosa darah pada kelompok suplementasi MCT + CHO  +BCAA, memiliki hasil  yang signifikan (p <0,05  dibandingkan dengan plasebo, dan kadar laktat dalam waktu 3 menit latihan dalam kelompok ditambah  CHO + MCT telah menurun secara signifikan (p < 0,05. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan, baik kadar glukosa dalam darah (p =  0,098  dan  kadar  laktat  darah  (p  =  0,273  dan p  =  0,972.  Dapat  disimpulan  bahwa  terdapat  perbedaan kadar  glukosa  dan  laktat  darah  yang  signifikan  antara  kelompok  atlet  yang  diberi  suplementasi  MCT  + CHO  +  BCAA  dibandingkan  dengan  plasebo.  Tidak  ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  kelompok perlakuan, baik kadar glukosa darah dan kadar laktat darah. Kata kunci: karbohidrat ,lemak, protein suplementation, laktat darah, glukosa darah

  11. Kondisi Kesehatan Lingkungan Pesantren dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa dengan Kejadian Hepatitis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ii Sumarni

    2014-12-01

    Full Text Available Kejadian luar biasa hepatitis A di Kabupaten Ciamis telah terjadi beberapa kali, satu di antaranya terjadi di Pondok Pesantren X. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian hepatitis A siswa/siswi di Pondok Pesantren X Kabupaten Ciamis. Rancangan penelitian menggunakan desain kasus kontrol dengan jumlah kasus 40 orang dan kontrol 80 orang, total sampel 120 orang. Populasi penelitian adalah siswa/siswi madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah negeri yang tinggal di asrama pondok pesantren. Data kasus merupakan data sekunder yang diperoleh dari Tim Surveilans Kabupaten Ciamis, dengan hasil pemeriksaan serologis positif. Sedangkan kontrol berdasarkan tidak adanya gejala klinis. Data kondisi kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat diperoleh langsung dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil analisis bivariat menunjukan, usia, kebiasaan minum air masak, kebiasaan makan bersama antar teman, tukar menukar alat makan, dan kebiasaan jajan merupakan variabel yang berhubungan dengan kejadian hepatitis A. Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda diperoleh tiga variabel yang berhubungan dengan kejadian hepatitis A, yaitu kebiasaan makan bersama dalam satu tempat (OR = 21,48, kebiasaan tukar menukar alat makan (OR = 6,15, dan status imunisasi sebagai faktor pencegah hepatitis A (OR = 0,056. Risiko responden apabila belum diimunisasi hepatitis A serta terbiasa tukar menukar alat dan makan bersama dalam satu tempat adalah 3, 36 kali untuk terjadinya hepatitis A. Boarding School Environment Health Conditions and Personal Hygiene Students with Hepatitis Incident Hepatitis A outbreaks in Ciamis District has occurred several times, one of them has occurred in X Islamic Boarding School in 2012. This research aimed to analyze environment health condition dan personal hygiene with incident of hepatitis A among students in X

  12. Pengaruh Latihan Traditional Push Up, Plyometric Push Up, dan Incline Push Up Terhadap Kekuatan Otot Lengan, Power Otot Lengan, dan Daya Tahan Otot Lengan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Febriyan Dwi Cahyono

    2018-05-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk peningkatan performa fisik otot lengan siswa ekstrakulikuler putra SMAN 2 Lamongan yang memiliki kelemahan saat dilakukan evaluasi fisik. Empat puluh siswa sehat dengan melihat status gizi melalui indeks masa tubuh (IMT dipilih sesuai dengan kriteria dan dilakukan pretest dan pemeringkatan sehingga masuk dalam pengelompokan traditional push up, plyometric push up, incline push up dan kelompok kontrol. Push up 30 detik, push up 60 detik dan medicine ball test digunakan untuk mengukur peningkatan kinerja. Ketiga kelompok berpartisipasi dalam penelitian tiga hari dalam seminggu selama enam minggu dan menyelesaikan 18 sesi pelatihan, pada frekuensi 3 sesi per minggu. Hasil uji paired sample t-test dalam kelompok traditional push up menunjukkan pengaruh yang signifikan pada variabel kekuatan dan daya tahan, kelompok plyometric push up menunjukkan pengaruh yang signifikan pada variabel kekuatan dan power, dan kelompok incline push up menunjukkan pengaruh yang signifikan pada variabel kekuatan dan daya tahan.  Disimpulkan dari penelitian ini bahwa pelatihan traditional push up, plyometric push up dan incline push up ketiganya efektif untuk peningkatan kinerja tubuh bagian atas.

  13. SISTEM INFORMASI PRESENSI DAN PENGGAJIAN KARYAWAN DI TOKO BOBOHOMART BANJARNEGARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Nurdiani

    2013-02-01

    Full Text Available Penelitian ini berjudul Sistem Informasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Di Toko Bobohomart Banjarnegara. Tujuan penelitian ini adalah membuat Sistem Informasi Presensi Dan Penggajian Karyawan Di Toko Bobohomart Banjarnegara agar data dan informasi yang didapat akurat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah   observasi, wawancara dan studi pustaka. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode SDLC (System Development Life Cycle dengan menggunakan alat  bantu  perancangan  berupa  DFD  dan  ERD.  Perangkat  lunak  pendukung  yang digunakan dalam perancangan program aplikasi ini yaitu Microsoft Visual Studio 2012 dan menggunakan database MySQL. Dengan adanya Sistem Informasi Presensi Dan Penggajian Karyawan ini, diharapkan dapat membantu petugas dalam menyelesaikan pekerjaan, dan dapat  meminimalisir  tingkat  kesalahan  yang  dilakukan  oleh  petugas  dalam  mengolah presensi dan penggajian karyawan. Kata Kunci : Sistem Informasi Presensi dan Penggajian Karyawan, SDLC, Microsoft Visual Studio 2012.

  14. As novas faces do sindicalismo rural brasileiro: a reforma agrária e as tradições sindicais na Zona da Mata de Pernambuco

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marcelo Rosa

    2004-01-01

    Full Text Available Dans cet article, on cherche à comprendre le sens de l'engagement de certains syndicalistes du Pernambouc dans les actions d'occupation des terres ainsi que les conséquences de cette nouvelle pratique observée dans d'autres États brésiliens sous l'égide du MST (Mouvement des Sans-Terre pour le syndicalisme rural vu comme le plus dynamique du pays. À l'aide d'une analyse centrée surtout sur le suivi systématique des événements organisés par la FETAPE (Fédération des travailleurs de l'agriculture à Pernambouc, on a pu percevoir que l'adhésion de ce traditionnel pôle de défense des travailleurs ruraux au modèle fabriqué par le MST a été dictée, en grande partie, par les structures internes elles-mêmes de la formation syndicale, par leurs conditions historiques de reproduction et surtout par un conflit de générations entre ses membres.

  15. Analisis Persepsi Leadership dan Kewirausahaan dalam Mencapai Visi Teacherprenuership dan Entrepreneurship (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahwy Oktradiksa

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan (1 untuk mengetahui persepsi leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship menurut mahasiswa Fakultas Agama Islam.(2 Untuk mengetahui analisis leadership dalam mencapai visi teacherpreneurship dan entrepreneurship di Fakultas Agama Islam. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan studi kasus. Metode penelitian dengan analitis deskriptif, metode pengambilan sampel yang diambil dengan purposive sampling, teknik pengambilan data dengan metode observasi, wawancara dan kuisioner mengukur tingkat pemahaman. Hasil penelitian sebagai berikut : (1 Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya, merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi. Pandangan mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang tentang leadership/kepemimpinan dalam mewujudkan visi entreprenueship dan teacherprenuership sangatlah diperlukan karena suatu organisasi senantiasa menilai, baik sesama anggota maupun terhadap gaya yang diterapkan pemimpin, dan sebaliknya pemimpin memberi penilaian terhadap perilaku anggota. Sementara itu dalam kehidupan berorganisasi melakukan pengambilan keputusan yaitu dengan membuat pilihan dari dua alternatif atau lebih dimana semua keputusan menuntut penafsiran dan evaluasi terhadap informasi. (2 Berdasarkan hasil analisis persepsi yang dilakukan maka dapat dideksripsikan; (a Adanya persepsi leadership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 6,57 % dan sangat setuju dengan 11,7 %, (b Adanya persepsi entreprenuership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 3,0 % dan sangat setuju dengan 4,4 %, (c Adanya persepsi teacherprenuership yang sifatnya berpengaruh positif berdasarkan indek persentase “setuju” dengan 17,1 % dan sangat setuju dengan 16,2 %. Dari hasil penelitian ini bisa

  16. PENGARUH PERSENTASE PELEPAH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jack DAN KULIT DURIAN (Durio Zibethinus Murr TERHADAP SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA PAPAN SEMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Violet Burhanuddin

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian sifat fisika meliputi kerapatan, kadar air, penyerapan air dan pengembangan tebal dan sifat mekanika meliputi keteguhan lentur (MoE keteguhan patah (MoR serta  pengurangan tebal akibat tekanan. Rancangan Percobaan Yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL dengan 3 perlakuan yaitu 100% pelepah kelapa sawit; 100% kulit durian dan  50% pelepah kelapa sawit : 50% kulit durian dengan 3 kali ulangan. Standar yang digunakan untuk perbandingan  yaitu SNI–03– 2104-1991-A. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : Sifat Fisika yaitu kerapatan rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 0,90 gr/ cm3, 0,91 gr/ cm3, 0,81 gr/ cm3, Kadar air rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 7,37%, 6,59%, 7,08%, Penyerapan air rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 49,51%, 44,99%, 50,11%, Pengembangan tebal rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 1,67%, 2,04%, 3,44%, Kerapatan, kadar air, penyerapan air dan pengembangan tebal tidak berpengaruh nyata. Sifat Mekanika yaitu Keteguhan lentur (MoE rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 7.350,68 kg/cm2, 3.590,43 kg/cm2, Keteguhan patah (MoR rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 11,82kg/cm2, 8,66kg/cm2, 4,53 kg/cm2Pengurangan tebal akibat tekanan rata-rata antara 100% Pelepah Kelapa Sawit, 100% Kulit Durian dan 50% Pelepah kelapa sawit : 50% kulit Durian berturut-turut adalah 8,92 %, 10,01 %, 9,92 %, Keteguhan patah (MoR berpengaruh nyata sedangkan keteguhan

  17. EVALUASI VARIASI FENOTIPE DAN GENOTIPE POPULASI IKAN TAMBAKAN DARI JAWA BARAT, KALIMANTAN TENGAH, DAN JAMBI DENGAN TRUSS MORFOMETRIK DAN RANDOM AMPLIFIED POLYMORPHIC DNA (RAPD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anang Hari Kristanto

    2018-01-01

    Full Text Available Ikan tambakan (Helostoma temminckii digemari sebagai ikan konsumsi, di daerah Sumatera dan Kalimantan. Dalam rangka pengembangan budidayanya melalui program domestikasi, informasi terkait variasi fenotipe dan genotipe induk asal perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik fenotipe dan genotipe ikan tambakan dari Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan Jambi. Penelitian dilakukan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP, Bogor. Data diperoleh melalui pengukuran jarak bagian tubuh berdasarkan metode truss morphometric dan analisis DNA menggunakan metode RAPD. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai polimorfisme (81,25% dan heterozigositas (0,3544 tertinggi terdapat pada populasi ikan tambakan asal Kalimantan Tengah. Jarak genetik tertinggi antara populasi Jambi dengan Kalimantan Tengah sebesar 0,1452; sedangkan jarak genetik terendah adalah 0,1044 yaitu antara populasi Jambi dengan Jawa Barat. Berdasarkan uji karakter morfometrik diketahui terdapat 13 karakter yang berbeda nyata yaitu A1, A2, A4, A5, B3, C1, C3, C4, C5, D3, D4, D5, dan D6. Populasi Jambi dengan Jawa Barat memiliki hubungan kekerabatan lebih dekat dibanding dengan populasi Kalimantan Tengah. Kissing gouramy (Helostoma temminckii is a favored fish for consumption in Sumatra and Kalimantan area. Currently, information related to phenotypic variation and genotypes of the original broodstocks of kissing gouramy is limited to develop the fish’s culture technology through a domestication program. Therefore, the study was conducted to determine the characteristics of phenotype, and genotype of original kissing gouramy broodstocks. The research was conducted at the Institute for Freshwater Aquaculture Research and Development, Bogor. Data collection was carried out by measuring the body length using truss morphometric method and DNA analysis using the RAPD method. The results showed that the highest polymorphism (81

  18. KARAKTERISTIK KIMIA, FISIK DAN INDERAWI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas Poiret DAN PRODUK OLAHANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ade Krisna Nindyarani

    2012-05-01

    Full Text Available The objectives of the research were to determine the chemical and physical characteristics of purple-flesh sweet potato flour as base of suitability for processed foods production, and to determine the acceptability of products by panelists. Cookies and pound cake were made by using purple-flesh sweet potato flour as raw material and using stages of process as follows: dough preparation, molding, shaping and baking. The results showed that purple-flesh sweet potato flour contain moisture 10.92 ± 0.09 % (db, protein 6.44 ± 0.27 % (db, starch 74.57 ± 0.32 % (db, amylose 24.79 ± 0.94 % (db, reducing sugar 3.15 ± 0.30 % (db, and crude fiber 2.40 ± 0.35 % (db. Peak viscosity at 65 oC was 6.17 dPa.s and setback viscosity was similar to the peak viscosity. Starch granules of purple-flesh sweet potato were  polygonal with size of 10-25 μm. The cookies made by using mixture of 25 % wheat flour and 75 % purple-flesh sweet potato flour, and pound cake made by using 100 % purple-flesh sweet potato flour were acceptable for panelists. Keywords: Purple-flesh sweet potato flour, cookies, pound cake   Abtrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik kimia dan fisik tepung ubi jalar ungu sebagai dasar penentuan kesesuaian untuk pembuatan pangan olahan berbasis tepung ubi jalar ungu serta untuk mengetahui tingkat penerimaan panelis. Tepung ubi jalar ungu diolah menjadi cookies dan pound cake mengikuti tahap penyiapan adonan, pencetakan, dan pemanggangan. Dilakukan uji inderawi cookies dan pound cake melalui uji kesukaan oleh panelis yang  meliputi parameter warna, aroma, cita-rasa, tekstur, dan kesukaan keseluruhan serta uji deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung ubi jalar ungu memiliki berturut-turut komponen kadar air 10,92 ± 0,09 % (bk, protein 6,44 ± 0,27 % (bk, pati 74,57 ± 0,32 % (bk, amilosa 24,79 ± 0,94 % (bk, gula reduksi 3,15 ± 0,30 % (bk, dan serat kasar 2,40 ± 0,35 % (bk. Viskositas puncak tepung ubi jalar

  19. Pollutant Dispersion in Boundary Layers Exposed to Rural-to-Urban Transitions: Varying the Spanwise Length Scale of the Roughness

    Science.gov (United States)

    Tomas, J. M.; Eisma, H. E.; Pourquie, M. J. B. M.; Elsinga, G. E.; Jonker, H. J. J.; Westerweel, J.

    2017-05-01

    Both large-eddy simulations (LES) and water-tunnel experiments, using simultaneous stereoscopic particle image velocimetry and laser-induced fluorescence, have been used to investigate pollutant dispersion mechanisms in regions where the surface changes from rural to urban roughness. The urban roughness was characterized by an array of rectangular obstacles in an in-line arrangement. The streamwise length scale of the roughness was kept constant, while the spanwise length scale was varied by varying the obstacle aspect ratio l / h between 1 and 8, where l is the spanwise dimension of the obstacles and h is the height of the obstacles. Additionally, the case of two-dimensional roughness (riblets) was considered in LES. A smooth-wall turbulent boundary layer of depth 10 h was used as the approaching flow, and a line source of passive tracer was placed 2 h upstream of the urban canopy. The experimental and numerical results show good agreement, while minor discrepancies are readily explained. It is found that for l/h=2 the drag induced by the urban canopy is largest of all considered cases, and is caused by a large-scale secondary flow. In addition, due to the roughness transition the vertical advective pollutant flux is the main ventilation mechanism in the first three streets. Furthermore, by means of linear stochastic estimation the mean flow structure is identified that is responsible for street-canyon ventilation for the sixth street and onwards. Moreover, it is shown that the vertical length scale of this structure increases with increasing aspect ratio of the obstacles in the canopy, while the streamwise length scale does not show a similar trend.

  20. Residential Fuel Cell Demonstration Handbook: National Rural Electric Cooperative Association Cooperative Research Network

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Torrero, E.; McClelland, R.

    2002-07-01

    This report is a guide for rural electric cooperatives engaged in field testing of equipment and in assessing related application and market issues. Dispersed generation and its companion fuel cell technology have attracted increased interest by rural electric cooperatives and their customers. In addition, fuel cells are a particularly interesting source because their power quality, efficiency, and environmental benefits have now been coupled with major manufacturer development efforts. The overall effort is structured to measure the performance, durability, reliability, and maintainability of these systems, to identify promising types of applications and modes of operation, and to assess the related prospect for future use. In addition, technical successes and shortcomings will be identified by demonstration participants and manufacturers using real-world experience garnered under typical operating environments.

  1. Active dispersal of Triatoma infestans and other triatomines in the Argentinean arid Chaco before and after vector control interventions.

    Science.gov (United States)

    Abrahan, Luciana; Gorla, David; Catalá, Silvia

    2016-06-01

    Peridomestic structures are considered the main sites where Triatoma infestans (Hemiptera: Reduviidae) remain and disperse, representing the first risk factor for intradomestic invasion, even after vector control activities. This study analyzed T. infestans dispersal during vector control interventions in six rural houses of the arid Chaco (La Rioja, Argentina). Flying and walking dispersers were captured during five months of two consecutive warm seasons after insecticide spraying of intra- and peridomiciles. These data were compared with previous published data in the same scenario but without insecticide spraying in peridomiciles. Recorded climatic conditions were favorable for active dispersion during the study. Total number of T. infestans dispersers moving among domestic habitats decreased after insecticide spraying. Sylvatic triatomines T. guasayana, T. eratyrusiformis, T. garciabesi, and T. platensis, not targeted by insecticide spraying, were captured simultaneously within peridomestic areas and showed higher invasion pressure than T. infestans. Adult T. infestans peridomestic populations showed high nutritional status, indicating low dispersion probability. Some peridomiciles remained infested at the end of the study. However, no intradomiciles were recolonized. These results suggest that there is a low probability of intradomestic recolonization by active dispersion from peridomiciles during 15 months post-spraying. © 2016 The Society for Vector Ecology.

  2. DAN IDENTIFIKASI PATOGEN POTENSIAL YANG MENGINFEKSI IKAN RAINBOW (Melanotaenia sp.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lili Sholichah

    2014-03-01

    Full Text Available Pemeliharaan ikan rainbow (Melanotaenia sp. di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias selalu terjadi kematian secara bertahap mulai calon induk hingga proses pemijahan. Hal ini terjadi berulang kali sehingga ketersediaan induk Melanotaenia sp. sangat terancam. Ikan ini berasal dari Papua yang diperoleh mengandalkan penangkapan di alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginventarisir dan mengidentifikasi berbagai patogen (parasit, jamur, bakteri potensial yang menginfeksi ikan rainbow yang dipelihara di dalam akuarium berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm dengan sistem aliran air stagnan. Tiga jenis rainbow yang dipelihara yaitu: rainbow Sungai Salawati, asal Sungai Sawiat, dan asal Danau Kurumoi. Setiap ikan masing-masing berjumlah 100 ekor dipelihara di akuarium dengan penambahan batu karang dan tanpa penambahan karang (kontrol ke dalam akuarium. Ikan diberi pakan sekenyangnya berupa jentik nyamuk dan cacing rambut beku setiap pagi dan sore hari. Sampling dilakukan secara random sebulan sekali dan secara unrandom setiap ada kejadian ikan sakit. Gejala klinis ikan yang sakit sebagai berikut: ikan berenang di permukaan dan menggosok-gosokkan badan di dinding akuarium, nafsu makan berkurang, gerakan berputar-putar, warna memudar menjadi putih, penekanan warna hitam pada sirip punggung dan perut meningkat, pendarahan pada perut, lendir berlebihan dan sangat berbau, serta sisik berdiri/terbuka. Diagnosa dan deteksi penyakit awal berupa pengamatan parasit baik ektoparasit maupun endoparasit, pengamatan dan isolasi jamur pada media selektif jamur, dan isolasi bakteri dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis patogen yang menginfeksi ketiga jenis ikan rainbow. Selanjutnya dilakukan uji histologi dan analisa DNA beberapa patogen. Hasil pengamatan diperoleh patogen berupa parasit (Ichthyophthirius sp., Dactylogyrus sp., Gyrodactylus sp., dan Trichodina sp. dan bakteri (Aeromonas hydrophila, Acinetobacter sp

  3. Strategi Pembelajaran Biologi Berbasis Kompetensi dan Konservasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saiful Ridlo

    2013-09-01

    Full Text Available AbstrakPembelajaran melibatkan interaksi dosen, mahasiswa, dan sumber belajar. Interaksi antara ketiganya membutuhkan strategi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan menghasilkan strategi pembelajaran biologi di Jurusan Biologi Unnes yang telah berkomitmen mengaplikasikan kurikulum berbasis kompetensi dan konservasi dengan ciri pendekatan jelajah alam sekitar (JAS. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Informannya dosen dan mahasiswa yang mengajar dan belajar biologi umum, mikrobiologi, dan taksonomi hewan. Data yang diperoleh berupa deskripsi kegiatan belajar mengajar dan lesson study.  Data-data dianalisis kemudian dinarasikan. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran biologi dengan pendekatan berpusat pada siswa yang dikhususkan pada kegiatan penjelajahan alam sekitar dapat dilakukan menggunakan strategi yang berbasis pada cara belajar siswa aktif dan kooperatif. Strategi-strategi tersebut adalah pembelajaran kontekstual, pembelajaran partisipatif, dan pembelajaran inkuiri. AbstractLearning involves the interaction of lecturer, students, and learning resources. The interaction between them requires a learning strategy. This research aims to generate learning strategies of biology in the Department of Biology Unnes which has committed to apply the competence- and conservation-based curriculum of features the environmental exploration (JAS approach. The research methodology uses a qualitative approach. The informants are the faculty members and the students who, respectively, teach and learn biology, microbiology, and animal taxonomy subjects. The data obtained were in the form of description of learning activities and lesson studies. The data were then analyzed narratively. The results showed that the student-centered learning of environmental exploration may be conducted using active- and cooperative-based strategies. Examples of these strategies are contextual learning, participatory learning, and inquiry learning.

  4. Ekstraksi Pektin dari Kulit dan Tandan Pisang dengan Variasi Suhu dan Metode (Pectin Extraction from Banana Peels and Bunch with Various Temperatures and Methods

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhayati Nurhayati

    2016-12-01

    ABSTRAK Seiring peningkatan produksi pisang tentu akan diikuti dengan peningkatan limbah pisang seperti kulit dan tandan buah pisang. Pemanfaatan limbah pisang tersebut masih belum optimal. Padahal di dalamnya terkandung substansi alami tanaman yang memiliki nilai guna tinggi yaitu pektin yang tersusun atas molekul asam galakturonat membentuk asam poligalakturonat. Pektin dimanfaatkan sebagai bahan penstabil pada sari buah, jelly, jam dan marmalade. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tepung dari kulit dan tandan pisang, mengetahui pengaruh perlakuan suhu (60 °C dan 80 °C dan metode ekstraksi (satu, dua dan tiga tingkat terhadap rendemen pektin, serta karakteristik pektin yang terekstrak. Limbah pisang berasal dari pisang varietas agung dan embug. Ekstraksi pektin dilakukan dengan menggunakan pelarut air pada perbandingan tepung dan air sebesar 1:54 (ekstraksi satu tingkat, 1:27 (ekstraksi dua tingkat dan 1:18 (ekstraksi tiga tingkat. Hasil penelitian menunjukkan karakrestik tepung limbah pisang yaitu kadar air berkisar antara 8,14 sampai dengan 9,05 % dengan kadar pektin tertinggi terdapat pada kulit pisang embug 4,54 % dan derajat putih tepung limbah pisang berkisar antara 50,80 sampai dengan 55,21 %. Rendemen pektin dapat terekstrak optimal pada kondisi ekstraksi suhu ekstraksi 80 °C dengan dua tingkat ekstraksi. Kulit pisang mengandung pektin lebih banyak daripada tandan pisang. Pektin yang terekstrak memiliki derajat putih sekitar 31,31 sampai dengan 38,12 %. Gugus fungsi pektin limbah pisang tersusun atas gugus alkohol (primer, sekunder dan tersier, amina primer, amida (monosub dan dwisubtitusi serta karbonat kovalen. Kata kunci: Kulit dan tandan pisang; ekstraksi; gugus fungsi; pektin; suhu

  5. Kajian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bengkel di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Uny

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Hidayat

    2016-05-01

    Full Text Available The objective of this study was to analyse: (1 the plan (2 the implementation, and (3 the evaluation of the Occupational Safety and Health (OSH management in the workshop of the Department of Civil Engineering and Planning Education, Faculty of Engineering, Yogyakarta State University (YSU. This study was categorised into descriptive study that scientifically explained the workplace environment of the workshop specifically in terms of the OSH management. The data collection techniques used observations, interviews and questionnaires. The data of this study was analysed descriptively. This study presented the detailed descriptions of the collected data in the field. The results revealed (1 It is crucial to develop a more systematic OSH management plan in the workshop of the Department of Civil Engineering and Planning Education, Faculty of Engineering, YSU (2 the planning policies and the implementation of the OSH management need a continual improvement  and (3 the evaluation of the OSH management should be conducted simultaneously by the stakeholders, the lecturers and the technicians. (4 The OSH policy in the practices should be properly organised to promote the OSH culture in the workshop. (5 The OSH management control and review were prioritised for fostering the effectiveness of the OSH management implementation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan  evaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 di Bengkel Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (descriptive reasearch yang memaparkan secara ilmiah keadaan di lingkungan bengkel khususnya mengenai aspek K3. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini mendeskripsikan secara detail terhadap apa yang ditemukan dalam pengambilan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

  6. Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemantauan dan PengukuranUntuk Paket Data Pemantauan dan Pengukuran

    OpenAIRE

    Arief Goeritno

    2016-01-01

    Telah dilakukan implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) untuk paket data pemantauan dan pengukuran melalui tujuan penelitian, berupa: a) penyetelan program aplikasi pada jaringan APRS dan b) pengukuran terhadap penerimaan data berdasarkan kinerja sensor-sensor. Penyetelan program aplikasi APRS merupakan konfigurasi perangkat lunak untuk APRS yang akan digunakan pada stasiun penerimaan data APRS dengan program aplikasi yang biasa digunakan, yaitu hyperterminal dan UI-View 32. Pen...

  7. Determinan dan Stabilitas Ekspor Crude Palm Oil Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eva Nurul Huda

    2017-04-01

      Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh dari produksi kelapa sawit, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, harga CPO internasional dan Term of Trade terhadap ekspor CPO Indonesia pada periode Oktober 2011 sampai dengan Desember 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan Autoregressive Distributed Lag (ARDL dengan data sekunder runtut waktu bulanan untuk periode 2011:M10-2015:M12. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa harga CPO internasional mempunyai efek negatif dan signifikan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap ekspor CPO Indonesia. Variable Term of Trade dalam jangka pendek maupun panjang mempunyai efek positif dan signifikan terhadap ekspor CPO, sedangkan variabel produksi kelapa sawit dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspor dalam jangka pendek maupun panjang. Lebih lanjut, semua variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi ekspor CPO di Indonesia, sehingga hipotesis yang menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel independen dan dependen ditolak. Terakhir, berdasarkan pada uji CUSUM dan CUSUMQ dapat disimpulkan bahwa model ekspor CPO stabil dalam jangka panjang.

  8. MEKANISME PENGAWASAN YANG SINERGIS IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moerdiyanto *

    2005-01-01

    ment index, Indonesia hanya berada di peringkat 111 dari 177 negara di dunia yang disurvei. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan dituangkan dalam Keputusan Mendiknas nomor 0971U/2002, tentang pengawasan penyelenggaraan pendidikan, termasuk pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM. Pada tataran praktis justru yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana mekanisme dan prosedur monitoring dan kontrol dilakukan, agar pelaksanaan SPM di setiap lembaga pendidikan berjalan sebagaimana mestinya. Model monitoring dan pengawasan yang intensif adalah bentuk kolaborasi yang sinergis dan produktif antara inspektorat jenderal, Bawasda Provinsi, Bawasda KabupatenlKota dan Pengawas Sekolah, dan masyarakat. Oi dalam pelaksanaan pengawasan perlu dilakukan koordinasi dan sinkronisasi melalui pembagian kekuasaan dan kewenangan pengawasan yang diatur dalam Buku Pedoman Pengawasan Standar Pelayanan Minimal. Pelaksanaan pemeriksaan kolaboratif hendaknya dilandasi oleh prinsip-prinsip sebagai berikut: (1 prinsip manajemen yaitu fungsi kontrol, (2 prinsip pengendalian yaitu memberikan bimbingan, (3 prinsip integritas yang dilandasi integritas pribadi dan profesional, (4 prinsip pemberdayaan atas kemampuan dan kinerja kelembagaan, dan (5 prinsip efektivitas dan efisiensi agar pengawasan hemat biaya, tenaga, dan waktu. Selain itu, pengawasan harus ditempuh secara prosedural, yaitu: (1 dilaksanakan secara berkala dan terpadu, (2 melakukan penilaian atas manfaat dan keberhasilan pelaksanaan program kegiatan, (3 memberikan informasi adanya kotupsi, kolusi dan nepotisme, dan penyampaian saran perbaikan, (4 dilakukan oleh pengawas yang memadai, dan (5 adanya semangat saling memberi dan menerima secara profesional, obyektif dan akuntabel yang bernuansa pemberdayaan.

  9. detection des residus d'antibiotiques dans les denrees alimentaires

    African Journals Online (AJOL)

    Dans le but d'investiguer sur la présence des résidus d'antibiotiques dans les denrées alimentaires d'origine animale, une étude a été réalisée sur les résidus d'antibiotiques dans le muscle et le foie des bovins ainsi que dans le gésier et le foie des poulets dans différents points d'abattage et de commerce de Lubumbashi ...

  10. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN LAPORAN SPT TAHUNAN UNTUK KARYAWAN DI PERUSAHAAN KONVEKSI CV. X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulia Yulia

    2009-01-01

    Full Text Available CV. X is a garment company which has 55 employees. Every end of the month the company doing payroll calculations and every year make an annual tax report (Notice Letter / SPT. Currently the calculation of salaries and the making of SPT are still done manually and thus require a long time and the large possibility of miscalculation. In this research, we have designed a payroll information system and SPT reporting, including employee attendance system, payroll calculation system and the various attribute such as overtime, furlough, deductions and so forth automatically. This system is able to do the calculation and reporting of annual tax returns and tax correction automatically. Besides, the system is also able to create various reports such as salary statements, tax cuts statements, the report to the director of such employee data report, employee history report, and payroll report. From the test results of payroll information systems and SPT report, can be seen that the system is able to perform the calculation of salaries and annual tax returns correctly. Abstract in Bahasa Indonesia: CV. X merupakan sebuah perusahaan koveksi dengan total karyawan sekitar 55 orang. Setiap akhir bulan perusahaan melakukan penghitungan gaji karyawan dan tiap tahun melakukan pembuatan laporan pajak tahunan (Surat Pemberitahuan/SPT. Saat ini penghitungan gaji dan pembuatan SPT ini masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama serta besar kemungkinan terjadinya kesalahan perhitungan. Pada penelitian ini, dirancang sebuah sistem informasi penggajian dan pembuatan laporan SPT, antara lain meliputi sistem absensi karyawan, sistem penghitungan gaji dan berbagai attributnya seperti lembur, cuti, potongan dan sebagainya secara terotomatisasi. Sistem ini juga mampu melakukan penghitungan dan pembuatan laporan SPT tahunan serta koreksi pajak secara terotomatisasi. Selain itu sistem juga mampu membuat berbagai laporan baik yang ditujukan untuk karyawan

  11. Pengaruh Variasi Temperatur Karbonisasi dan Temperatur Aktivasi Fisika dari Elektroda Karbon Aktif Tempurung Kelapa dan Tempurung Kluwak Terhadap Nilai Kapasitansi Electric Double Layer Capacitor (EDLC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haniffudin Nurdiansah

    2013-03-01

    Full Text Available Dewasa ini kebutuhan akan energi semakin meningkat. Keadaan yang diharapkan adalah tersedianya perangkat penyimpan energi yang praktis, canggih, tahan lama dan ramah lingkungan. Salah satu solusinya adalah penggunaan EDLC sebagai media penyimpanan energi, hal ini karena EDLC mempunyai kapasitansi yang lebih tinggi daripada kapasitor konvensional dan juga lebih ramah lingkungan. Sehingga dilakukan penelitian ini untuk menganalisis karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan Tempurung Kluwak untuk dimanfaatkan sebagai elektroda EDLC. Dari pengujian Kadar Karbon Fix didapat nilai fixed carbon Tempurung Kelapa sebesar 74.62% dan untuk Tempurung Kluwak sebesar 74.59% sehingga  Tempurung Kelapa dan  Kluwak berpotensi sebagai bahan karbon aktif. Proses pembuatan karbon aktif dilakukan dengan cara karbonisasi selama 2 jam pada temperatur 700OC dan 800OC selanjutnya diaktivasi kimia dengan KOH dan diaktivasi fisika pada 110 OC dan 600OC. Hasilnya didapatkan nilai kapasitif tertinggi adalah 884 mF/gr untuk karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan 291 mF/gr untuk karbon aktif dari Tempurung Kluwak pada sampel yang dikarbonisasi 700OC dan di aktivasi fisika 600OC. Sedangkan luas permukaan spesifik tertinggi adalah 548.542 m2/gr untuk karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan 333.399  m2/gr untuk karbon aktif dari Tempurung Kluwak  serta bilangan iodine tertinggi sebesar 1122.96 mg/g untuk karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan 968.83 mg/g untuk karbon aktif dari Tempurung Kluwak juga pada temperatur karbonisasi 700OC dan diaktivasi fisika 600OC. Sehingga dapat dikatakan bahwa karbon aktif dari Tempurung Kelapa dan Tempurung Kluwak memiliki kualitas yang sesuai standar SNI dan dapat dimanfaatkan sebagai elektroda EDLC.

  12. PENGARUH ORIENTASI OBJEK PADA PROSES 3D PRINTING BAHAN POLYMER PLA DAN ABS TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETELITIAN DIMENSI PRODUK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sobron Lubis

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh posisi objek dalam pembuatan protipe cepat (rapid prototyping dengan menggunakan 3D printing untuk bahan polymer PLA dan ABS terhadap kekuatan tarik maupun ketelitian dimensi yang dihasilkan. Untuk  mencapai objektif penelitian ini dilakukan percobaan dengan membuat prototype spesimen ujitarik berdasarkan ASTM dengan menggunakan 3D printer. Produk yang dihasilkan dilakukan pengukuran dimensi untuk melihat akurasi peroduk melalui perubahan dua posisi variasi orientasi objek yakni secara vertikal dan horizontal. Setelah proses pengukuran dimensi, dilakukan pengujian tarik spesimen dengan menggunakan alat uji tarik. Dari eksperimen yang dilakukan diketahui bahwa posisi orientasi dan besar layer pada proses printing memberi efek terhadap kualitas permukaan, efisiensi waktu dan kekuatan dari benda. Produk material PLA dengan orientasi posisi objek horizontal memiliki kualitas dimensi yang paling baik. Jumlah kesalahan akurasi material ini tidak melebihi 1 mm pada setiap layer. Material ABS dengan posisi orientasi objek  vertikal dan tebal layer sebesar 0,10 mm menghasilkan kekuatan tegangan tarik yang terkecil sebesar 8,62 MPa dan material PLA dengan orientasi posisi objek horizontal dengan dan tebal layer sebesar 0,40 mm menghasilkan kekuatan tegangan tarik terbesar 35,57 MPa

  13. Seni Sastra, Teater, dan Film dalam Konteks Perkotaan: Industrialisasi dan Urbanisme (Studi Kasus Serial Sinetron Film ”Intan”

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Soediro Satoto

    2010-06-01

    Full Text Available Tulisan ini bertujuan memaparkan korelasi antara produksi seni sastra, seni teate, dan film serta menjelaskan keterkaitan yang erat antara urbanisasi, industrialisasi, dan urbanisme dengan perkembangan iptek dan seni, termasuk seni sastra, seni drama/teater, dan seni film/sinetron. Seirama dengan dinamika proses globalisasi di segala bidang, termasuk budaya dan seni, fenomena tersebut akan berdampak pada proses akulturasi lintas/silang budaya, perge- seran dan atau perubahan tata nilai dan identitas budaya bangsa. Akankah muncul identitas bu- daya ’baru’ (sebut yang khas ’urban’ dengan cara mengesampingkan atau membuang jauh-jauh identitas budaya ’lama’ (sebut tradisional yang dianggap sudah ketinggalan zaman? Bagaimana sepantasnya ’masyarakat sastra, teater, dan film’ menyikapi fenomena-fenomena tersebut secara kritis, realistis, dinamis, dan arif? Serial Sinetron Film “Intan” dalam makalah ini diambil seba- gai studi kasus karena rating-nya yang relatif konstan tertinggi jika dibandingkan dengan serial sinetron film lainnya di media yang sama dalam kurun waktu yang sama. Abstract: This paper is aimed to describe correlation between literary, theater, and film art production and explain the strong interrelatedness between urbanization, industrialization, and urbanism by the development of science technology and art, including literary art, drama/theater art, and film/sinetron art. Along with the dynamic of globalization process in all aspects, including culture and art (literary, theater, and film art in this case, the phenomena will have influences to cross/inter-cultural acculturation process, shift and/or change in a nation’s cultural identity and values. Will a ‘new’ (call it urban cultural identity emerge by putting aside or getting rid of the ‘old’ cultural identity (call it traditional which is regarded as old fashion? How should a ‘literary, theater, and film community’ behave critically, realistically

  14. REFORMASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KUALITAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jurica Lucyanda

    2012-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh akuntabilitas publik, partisipasi masyarakat, transparansi publik dan APBD pendekatan kinerja terhadap kualitas APBD di Kabupaten Semarang. Sampel penelitian terdiri dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, akademisi, mahasiswa dan media masa yang berada di wilayah Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Metode pengumpuan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan pada 60 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel akuntabilitas publik, partisipasi masyarakat, transparansi publik dan APBD pendekatan kinerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kualitas APBD. AbstractThis study purposed to get empirically the effects of public accountability, public participation, public transparency and performance approach APBD on the quality of APBD in Semarang Regency.The sample of this research consist in Non Government Organization, public figure, public organization, an academic, colleges and mass media in Semarang, Central of Java. Colecting data by  questioner and was distribute, the questioner got back with 60 respondences. Data analyzed by regression test. Regression analysis was also seen from coefficient and t values those were negative or positive. It was because hypothesis proposed in this study were positively or negatively correlated.The result of study showed that there are effects of public accountability, public participation, public transparency and performance approach APBD to quality of APBD.Keywords: APBD;  performance approach; quality of APBD

  15. XML specifications DanRIS

    DEFF Research Database (Denmark)

    2009-01-01

    XML specifications for DanRIS (Danish Registration- og InformationsSystem), where the the aim is: Improved exchange of data Improved data processing Ensuring future access to all gathered data from the year 1999 until now......XML specifications for DanRIS (Danish Registration- og InformationsSystem), where the the aim is: Improved exchange of data Improved data processing Ensuring future access to all gathered data from the year 1999 until now...

  16. HUBUNGAN NONMONOTONIK ANTARA KONTROL DAN KINERJA PERUSAHAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gede Juliarsa

    2012-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Dalam rerangka agency theory, manajemen perusahaan merupakan agent yang harus bertanggung jawab kepada pemegang saham sebagai principal. Agent diberikan tanggung jawab untuk mengelola aset principal untuk dapat dikelola secara ekonomis. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kinerja perusahaan dengan kepemilikan manajemen dan ukuran perusahaan. Studi ini menguji 46 kinerja perusahaan tahun 2001 terhadap perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.  Data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory 2002. Pengujian hubungan antara kinerja perusahaan menggunakan Economic Value Added, kepemilikan manajemen, dan ukuran perusahaan dilakukan dengan analisis regresi berganda dan korelasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hubungan antara kinerja perusahaan, ukuran perusahaan, dan kepemilikan manajemen adalah tidak monotonik, tetapi secara signifikan curvilinear. Temuan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fogelberg dan Griffth (2000.   Kata kunci: economic value added, kepemilikan manajemen, kinerja,ukuran perusahaan, teori agensi

  17. Validasi Algoritma Estimasi konsentrasi Klorofil-a dan Padatan Tersuspensi Menggunakan Citra Terra dan Aqua Modis dengan Data In situ (Studi Kasus : Perairan Selat Makassar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endang Prinina

    2017-01-01

    Full Text Available Klorofil-a dan Padatan Tersuspensi (TSS merupakan parameter fisik kualitas perairan. Pigmen klorofil-a memiliki daya serap yang tinggi pada gelombang tampak biru dan merah. TSS merupakan zat padatan sedimentasi dari aliran sungai yang membawa material-material organik maupun anorganik. Kandungan TSS yang tinggi sangat mengganggu proses fotosintesis pada fitoplankton yang merupakan produsen penghasil zat klorofil-a. Sehingga TSS juga mampu menyerap gelombang tampak. Kemampuan klorofil-a dan TSS dalam menyerap gelombang tampak dapat di amati dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh. Pemanfaatan teknologi ini membutuhkan algoritma dalam menentukan nilai estimasi konsentrasi klorofil-a dan TSS. Penelitian ini menggunakan citra Terra dan Aqua MODIS. Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi hasil algoritma klorofil-a dan TSS yang telah ada dalam perangkat lunak SeaDAS 7.3.1. Dari hasil penelitian ini didapatkan koreksi atmosfer terbaik dalam pendugaan klorofil-a dan TSS yaitu koreksi atmosfer MUMM. Dari hasil pemetaan klorofil-a dan TSS menghasilkan nilai NMAE sebesar 158,34% dan 65,28%. Hal ini menunjukkan bahwa algoritma empiris ini tidak dapat diterapkan pada Selat Makassar. Sebaran klorofil-a terendah sebesar 0,105 µg/l dan tertinggi sebesar 0,783 µg/l pada citra Terra MODIS. Sedangkan sebaran TSS terendah 0,02 mg/l dan tertinggi 6,88 mg/l pada citra Terra MODIS. Citra Terra MODIS lebih baik dalam pendugaan klorofil-a dan TSS dengan menggunakan algoritma empiris di SeaDAS 7.3.1 daripada menggunakan citra Aqua MODIS.

  18. INTERAKSI DAN HARMONI UMAT BERAGAMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Tri Haryanto

    2012-05-01

    Masyarakat Singkawang adalah masyarakat yang terdiri atas berbagai kelompok suku bangsa dan agama. Secara historis, masyarakat Singkawang mampu mem­pertahankan harmoni antar agama. Model interaksi sosial yang bersifat asosiatif tampaknya potensial untuk mendukung harmoni di dalam masyarakat. Ber­dasarkan paradigma fungsional-struktural, masyarakat diasumsikan sebagai sistem organik yang memiliki huungan antar bagiannya untuk mempertahankan masyarakat. Interaksi sosial di dalam masyarakat Singkawang dikembangkan melalui interaksi di dalam lingkup keluarga, lingkungan sekitar, aktifitas ekonomi, para pimpinan agama, dan hubungan di dalam lingkup budaya dan tradisi. Meskipun demikian, hubungan antar unsur masyarakat masih kosmopolitan, yang di dalamnya anggota masyarakat kurang aktif dalam mengembangkan harmoni masyarakat.

  19. PERAN NILAI UTILITARIAN DAN HEDONIS TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN MINUMAN PROBIOTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Santoso

    2016-11-01

    Full Text Available The rising standard of living and welfare of the community influences the food consuming pattern. This is signified by an increase in demand for probiotics as a functional beverage. This study aims to analyze the role of utilitarian and hedonic attitudes towards customer satisfaction and loyalty. Non-probability and purposive sampling were utilized as the sampling techniques of this study. There were 100 respondents in total participated in the study. The criteria of respondents were ages of 18 and older and consumers of brand X of probiotics beverage for at least twice a month. The data were processed by using the Partial Least Square (PLS. The results showed that the utilitarian value has a significant effect on satisfaction and customer loyalty, while the hedonic one affects customer satisfaction and loyalty. The results of this research also showed that satisfaction has an influence on customer loyalty.Keywords: hedonic, satisfaction, loyalty, probiotics, utilitarian, PLSABSTRAKMeningkatnya  taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat berpengaruh terhadap pola konsumen pangan.  Hal ini ditandai dengan meningkatnya permintaan minuman probiotik sebagai minuman fungsional. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran utilitarian dan sikap hedonis terhadap kepuasan dan loyalitas konsumen. Metode pengambilan sampel  dalam penelitian ini adalah non probability sampling  dengan  teknik purposive sampling.  Jumlah responden sebanyak 100 orang. Kriteria responden adalah penduduk dengan usia 18 tahun ke atas  dan mengkonsumsi minuman probiotik merk X minimal dua kali dalam  sebulan. Data diolah menggunakan Partial Least Square (PLS. Hasil penelitian menunjukkan utilitarian berpengaruh signifikan terhadap kepuasan maupun terhadap loyalitas konsumen. Nilai hedonis berpengaruh  terhadap kepuasan konsumen dan juga berpengaruh terhadap loyalitas.  Hasil riset ini  juga menunjukkan bahwa kepuasan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.Kata kunci

  20. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PRODUKSI DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT. XYZ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhamad Adi Sungkono

    2016-04-01

    Full Text Available Suatu perusahaan sering kali mengalami kesulitan dalam pengendalian bahan baku, diantaranya adalah persediaan yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Untuk menghindari masalah tersebut perlu dibuat suatu pemecahan masalah. Perencanaan kebutuhan material dimaksudkan agar dalam pelaksanaan pekerjaan, penggunaan material menjadi efisien dan efektif sehingga tidak terjadi masalah akibat tidak tersedianya material pada saat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan dan mengendalikan bahan baku dan pemilihan supplier dengan metode Material Requirement Planning (MRP. Perencanaan kebutuhan bahan (Material Requirement Planning adalah suatu metode untuk menentukan bahan-bahan atau komponen-komponen apa yang harus di buat atau di beli, berapa jumlah yang dibutuhkan dan kapan dibutuhkan. Hasil yang didapatkan dengan melakukan perhitungan dengan metode MRP, di dapatkan metode yang paling baik di pergunakan adalah metode Period Order Quantity (POQ karena dari perhitungan metode Period Order Quantity didapatkan total biaya yang paling kecil yaitu sebesar Rp. 23.372.166,- . bila dibandingkan dengan perhitungan Lot For Lot yaitu sebesar Rp. 28.567.200,- , dan perhitugan Economic Order Quantity yaitu sebesar Rp. 37.209.031,- . karena dengan metode POQ dapat meminimalkan biaya pesan dan biaya simpan sehingga total biaya yang dikeluarkan kecil dibandingkan dengan metode EOQ dan L-F-L. sedangkan biaya terbesar adalah metode EOQ, karena pada perhitungan metode EOQ biaya pesan dan biaya simpan sangat besar.

  1. FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK ORANG BALI BERWISATA KE LUAR NEGERI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Wayan Ana Pradnya Dewi

    2017-02-01

    Full Text Available Berwisata saat ini sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat, tak terkecuali orang Bali. Beberapa tahun terakhir tercatat banyak orang Bali yang berlibur, bahkan hingga ke luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil demografis orang Bali dan negara yang dikunjungi, faktor pendorong dan penarik, menganalisis tingkat motivasi dan perbedaan motivasi orang Bali yang pertama kali dan yang sering berwisata ke luar negeri. Teori Motivasi dan Teori Hirarki Kebutuhan Maslow digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan kuesioner dengan teknik Quota Sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik Diskriminan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi orang Bali sangat beragam, responden dapat memiliki motivasi lebih dari satu. Faktor pendorong yang paling dominan adalah educational opportunity disamping motif lain seperti relaxation dan play, sedangkan faktor penarik yang dominan adalah cultural factors, diikuti oleh natural environment dan recreation and attraction services. Ditemukan pula adanya perbedaan motivasi di antara orang Bali yang pertama kali dan yang sering melakukan perjalanan wisata ke luar negeri.

  2. PROTEKSI VAKSIN MONOVALEN DAN KOKTAIL SEL UTUH TERHADAP KO-INFEKSI Mycobacterium fortuitum DAN Aeromonas hydrophila PADA IKAN GURAME, Osphronemus gouramy Uni

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Uni Purwaningsih

    2014-08-01

    serangan agen patogen. Pemberian vaksin diharapkan dapat merangsang respons imun spesifik dan non spesifik pada ikan. Keberhasilan vaksinasi dipengaruhi oleh konsentrasi antigen, reaksi silang dan kompetisi di antara antigen yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis level proteksi vaksin monovalen dan koktail sel utuh terhadap ko-infeksi M. fortuitum dan A. hydrophila pada ikan gurame. Respons imun perlakuan vaksin monovalen maupun koktail pada gurame pasca ko-infeksi menunjukkan nilai parameter-parameter yaitu: hematokrit, hemoglobin, indeks fagositik, persentase fagositik, titer antibodi, uji respiratory burst (NBT, aktivitas komplemen, dan diferensial leukosit yang berbeda nyata (P<0,05 dibanding kontrol. Vaksin monovalen A. hydrophila menunjukkan nilai RPS sebesar 92,3% dan monovalen M. fortuitum sebesar 78,6% setelah ditantang dengan infeksi tunggal bakteri homolog namun menunjukkan proteksi yang rendah terhadap ko-infeksi. Vaksin koktail 50Mf :50Ah memberikan proteksi yang lebih baik dari vaksin monovalen pasca uji tantang dengan ko-infeksi bakteri M. fortuitum dan A. hydrophila.

  3. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi dan Pengelolaan Keuangan Negara (SIAPKAN Modul Aset Tetap Menggunakan Bahasa Pemrograman Java dan Database PostgreSQL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Sahrizal

    2012-09-01

    Full Text Available Satuan kerja (satker merupakan unit organisasi terendah dalam pengelolaan keuangan negara. Untuk membantu dalam pengelolaan keuangan negara pada tingkat satker, saat ini digunakan tujuh buah aplikasi berbasis desktop, yaitu Aplikasi RKAKL, Aplikasi DIPA, Aplikasi SPM, Aplikasi SISKA, Aplikasi SIMAK-BMN, Aplikasi Persediaan, dan Aplikasi SAKPA. Meskipun terpisah-pisah, antaraplikasi tersebut memiliki keterkaitan satu dengan yan  lain. Namun, karena masih terpisah-pisah, akibatnya terdapat duplikasi data dan fungsi di antara aplikasi tersebut. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dikembangkan sebuah aplikasi baru, yaitu Aplikasi Sistem Informasi dan Akuntansi Keuangan Negara (SIAPKAN dengan menggunakan database terintegrasi. Aplikasi SIAPKAN merupakan aplikasi berbasis web yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java (servlet dan JSP dan database PostrgeSQL. Aplikasi SIAPKAN terdiri atas tujuh modul, yaitu modul penganggaran, modul pembayaran, modul bendahara, modul aset tetap, modul persediaan, dan modul administrasi.

  4. PERMASALAHAN DAN POTENSI PESISIR DI KABUPATEN SAMPANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aries Dwi Siswanto

    2016-03-01

    Full Text Available SAMPANG’S COASTAL PROBLEMS AND POTENTIALS One area that has progressive economic value and environmental degradation possibility is a dynamic areas of coastal areas. These characteristics is interesting in the perspective of management and utilization of marine resources and fisheries. The rapid development of the Sampang regency required the government to focus and provide greater attention to minimize the ecological pressures that affect the carrying capacity of the environment, particularly in coastal areas. This study aims to gather information about the problem and the potential that exists in coastal areas of Sampang. Data taken by interviewing respondents lived in coastal communities during April 2015 and the results of the questionnaire were analyzed descriptively. The problems identified include land requirement, the overlapping use, the threat of pollution and environmental degradation, and zoning; whereas the potential that exists include salt, marine tourism, mariculture, and the development of industrial areas and ports. The potential problems identified in coastal areas and beaches in Sampang relatively identical to the Bangkalan. It needs a comprehensive solution to minimize the existing impact as well as efforts to optimize utilization to achieve integrated coastal zone management.Keywords: coastal, CZM, problem, potential, Sampang ABSTRAKSalah satu wilayah yang memiliki nilai ekonomi progresif sekaligus peluang degradasi lingkungan sehingga disebut daerah dinamis adalah wilayah pantai dan pesisir. Karakteristik ini menjadi sesuatu yang menarik dalam perspektif pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan. Pesatnya perkembangan tersebut menuntut pemerintah kabupaten Sampang untuk focus dan memberikan perhatian lebih besar sebagai upaya untuk meminimalkan tekanan ekologis yang berpengaruh terhadap daya dukung lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi

  5. Analisa Pengaruh Price Service Quality, Dan Corporate Image Terhadap Customer Loyalty Dengan Customer Satisfaction Sebagai Variabel Intervening Konsumen Ipo Korean Cafe Dan Restaurant Suarabaya

    OpenAIRE

    Sia, Florencia Tjandra

    2013-01-01

    Ipo Korean Cafe dan Restaurant tergolong dalam bisnis restoran yang masih baru di pasar, sehingga perlu untuk mengatur price, service quality, dan corporate image yang tepat agar dapat memberikan kepuasan bagi konsumennya dan pada akhirnya membentuk loyalitas.Penelitian dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada 200 responden dengan perhitungan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukan bahwa service quality, corporate image dan price berpengaruh signifikan dan positif...

  6. Restrictions and Countermeasures of Rural Vocational Education in Urban-rural Integration

    Institute of Scientific and Technical Information of China (English)

    2012-01-01

    Developing rural vocational education is of great significance to urban-rural integration: developing rural vocational education is helpful to cultivating new farmers for construction of new socialist countryside,favorable to improving farmers’ ability of finding jobs and starting undertaking, and beneficial to transfer of rural surplus labor and acceleration of urbanization. Restrictions on development rural vocational education mainly include: low value cognition of society and social assessment of rural vocational education; out of balance of cost and expected return of rural vocational education; the quality of supply of rural vocational education failure to satisfy demand of socio-economic development; imperfect rural vocational education system. In view of these,following countermeasures and suggestions are put forward: strengthen propaganda and guidance to build environment of public opinion for rural vocational education; push forward rural vocational compulsory education system to lay social foundation for rural vocational education; reinforce policy support to assist in building rural vocational education system; improve education system to build overall framework of rural vocational education; perfect laws and regulations to establish system and norm for development of rural vocational education.

  7. Managerial Strategies for the Conservation of Rurality in Rural Tourism

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cornelia Petroman

    2010-10-01

    Full Text Available If we admit that rurality designates small densities, open areas, small settlements below 1,000 inhabitants, and land reserved mainly to agricultural and forestry practices, and as natural area, if we admit that society tends to be traditional and that government al policies tend to conserve rather than to make rapid or radical changes, then we should admit that rural tourism should be an activity generating new incomes in the area. Rurality also means preserving a continuum in the approach of different types of areas with different characteristics, a concept that can also be of use in the identification of activities specific to rural tourism. Be they activities specific to the rural environment or activities common to the rural area, they need to aim at the conservation of rurality as a main tourism resource. Managerial strategies in rural tourism contribute effectively to rural development, provided they are sustainable and that rural tourism be not the only solution for rural development.

  8. Perancangan dan Implementasi Kontroler PID untuk Pengaturan Heading dan Pengaturan Arah pada Fixed-Wing Unmanned Aerial Vehicle (UAV

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hery setyo widodo

    2012-09-01

    Full Text Available UAV (Unmanned Aerial Vehicle merupakan kendaraan udara tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh oleh atau tanpa seorang pilot (Autopilot. Kontrol pesawat UAV ada dua variasi utama, variasi pertama yaitu dikontrol melalui pengendali jarak jauh dan variasi kedua adalah pesawat yang terbang secara mandiri berdasarkan program yang dimasukan. Sebuah fixed-winng UAV harus mampu mempertahankan posisinya pada lintasan yang sudah ditentukan selama melakukan tracking lintasan. Keakuratan dalam tracking arah dan heading pesawat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan misi penerbangan pesawat UAV dalam memperthankan lintasannya untuk mencapai target. Oleh karena itu pada Tugas Akhir ini dirancang sistem pengaturan dengan menggunakan metode kontrol PID untuk mengatasi kesalahan dalam menjaga lintasan pesawat. Pengaturan arah dan heading pesawat UAV dilakukan dengan memanfaatkan dinamika gerak lateral yang meliputi gerak roll dan yaw dan input dari GPS (Global Positioning System. Dari simulasi diperoleh proses tracking dapat mengikuti rancangan gerak yang diinginkan Pergeseran lintasan pesawat pada saat implementasi kontroler PID disebabkan akurasi GPS yang masih rendah yaitu 3 meter.

  9. Analisis Kelayakan Buku Ajar Al Islam dan Kemuhammadiyahan Berwawasan HAM Untuk SMA/MA/SMK Terbitan Maarif Intitute dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Tinjauan dari Segi Materi dan Metodologi Pembelajaran

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rio Estetika

    2016-10-01

    Full Text Available Buku Ajar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan berwawasan HAM untuk SMA/MA/SMK merupakan salah satu bentuk upaya pendidikan agama di Muhammadiyah untuk mengembangkan buku teks pengajaran Al Islam dan Kemuhammadiyahan agar dapat lebih dinamis, up to date, kontekstual, dan mengakomodasi aspek-aspek sosio-kultural sebagai bentuk respon terhadap permasalahan kemanusiaan. Penelitian ini merupakan penelitian analisis isi dengan menggunakan dokumen sebagai objeknya. Dari hasil kesimpulan disarankan untuk menggunakan buku ajar tersebut sebagai penunjang buku pokok yang sudah diteritkan Majelis Dikdasemen dalam mengajarkan materi hak asasi manusia. Kemudian, dalam penyusunan buku AIK dapat mengadopsi konsep penyusunan buku AIK berwawasan HAM yang lebih up to date dan bervariasi dalam metode pembelajarannya.

  10. PRODUKSI NANOFIBER DAN APLIKASINYA DALAM PENGOLAHAN AIR

    OpenAIRE

    Krisnandika, Vania Elita

    2017-01-01

    Abstrak Kebutuhan air meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk dan taraf kehidupan masyarakat. Pembangunan yang dilakukan secara terus-menerus dan sangat cepat di Indonesia mengakibatkan penurunan kualitas air permukaan. Teknologi membran merupakan salah satu teknologi pengolahan air yang menghasilkan produk dengan kualitas tinggi. Membran berstruktur nano, khususnya nanofiber, saat ini menjadi perhatian karena menjawab kebutuhan teknologi filtrasi yang efektif dan hemat biaya. Pr...

  11. PERAN KELUARGA DAN GURU DALAM MEMBANGUN KARAKTER DAN KONSEP DIRI SISWA BROKEN HOME DI USIA SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desy Irsalina Savitri

    2016-05-01

    Full Text Available This study aims to describe in depth observations on the role of the family and teachers in building the character of students broken home at primary school age. This study used a qualitative approach - a case study. Technique data collecting by interview and observation (at school and home visit in depth. Subjects of the study included two students broken home. This study menunjukkan that parents (mother and another family (grandparents, aunts, uncles that play a role in the child's everyday life. The results of this study are expected to package and represent the role of parents and teachers in building the character of students broken home. So as to cover all levels of students victims of a broken home. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil pengamatan secara mendalam tentang peran keluarga dan guru dalam membangun karakter kepada siswa broken home di usia sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif - studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, dan observasi (di sekolah dan home visit secara mendalam. Subjek dari penelitian mencakup 2 siswa broken home. Penelitian ini menujnjukkan bahwa orangtua (ibu dan keluarga lain (kakek, nenek, bibi, paman yang berperan dalam keseharian anak. Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengemas dan mewakili peran orangtua dan guru dalam membangun karakter siswa broken home. Sehingga mampu mengcover semua lapisan siswa korban keluarga broken home.

  12. ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI TANAH SAWAH DI DESA SUKAWALI DAN DESA BELIMBING, KABUPATEN TANGERANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arief Pambudi

    2017-08-01

    Full Text Available Abstrak Penggunaan pupuk kimia secara berlebih dapat menyebabkan kerusakan tanah dan menyebabkan ekosistem yang ada didalamnya terganggu. Plant growth-promoting rhizobacteria (PGPR adalah bakteri yang hidup di daerah rizosfer tanaman yang dapat berperan sebagai biofertilizer, biostimulan dan bioprotektan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan mengetahui karakteristik bakteri tanah yang berasal dari dua area persawahan, lokasi pertama di Desa Sukawali (TGR 1 dan lokasi kedua di Desa Belimbing (TGR 2, Kabupaten Tangerang. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel tanah, kemudian sampel dikultur dalam media agar nutrien dengan pengenceran bertingkat. Total bakteri dihitung dan isolat yang diperoleh diuji kemampuan dan karakternya dalam menambat nitrogen (BPN, melarutkan fosfat (BPF, menghasilkan indole acetic acid (IAA, menghasilkan Hidrogen Cyanide (HCN, aktivitas katalase, jenis Gram dan karakter motilitas. Total bakteri yang dapat tumbuh dari kedua lokasi sebanyak 2,4x106 CFU/g dan 1,8x106 CFU/g. Kedua lokasi diperoleh total 45 isolat dengan seluruhnya positif BPN, 42 isolat positif BPF, 24 isolat menghasilkan IAA, 27 isolat menghasilkan HCN, 43 isolat katalase positif, 39 isolat Gram positif, 6 isolat Gram negatif, serta 41 isolat motil. Berdasarkan uji yang dilakukan, terdapat 16 isolat yang berpotensi sebagai pupuk hayati.  Abstract Excessive use of chemical fertilizer may cause soil damage and disturb the ecosystem. Plant growth-promoting rhizobacteria (PGPR is a consortium bacteria that live in plant rhizosphere which acts as biofertilizer, biostimulant, and bioprotectant. The objective of this research is to isolate and investigate the characteristics of soil bacteria originating from two rice fields in Sukawali Village (TGR 1 and Belimbing Village (TGR 2, Tangerang Regency. The research was conducted by collecting soil samples and then culturing the bacteria onto nutrient agar medium with serial dilution. The total bacteria

  13. Penggunaan VCD dan Leaflet untuk Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Siswa dalam Pencegahan Kecelakaan Sepeda Motor

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mulyono Notosiswoyo

    2014-04-01

    Full Text Available Indonesia belum mempunyai kebijakan penyuluhan pencegahan kecelakaan sepeda motor yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah menilai efektivitas penggunaan visual compact disk (VCD dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku siswa SLTA dalam pencegahan kecelakaan sepeda motor di Kota Bekasi pada tahun 2010. Desain penelitian yang digunakan quasi experiment dengan rancangan equivalent pretest and post-test with control group, dengan intervensi pemutaran VCD dan pemberian leaflet. Sampel dihitung berdasarkan uji 2 proporsi, diperoleh sampel minimal 211 untuk yang di intervensi dan 211 untuk kontrol. Mereka diambil dari siswa SLTA kelas I dan kelas II yang sering mengendarai sepeda motor. Evaluasi hasil intervensi dilakukan setelah tiga bulan. Alat pengumpul data adalah kuesioner yang telah diuji coba. Analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, uji-t berpasangan dan uji-t independen. Hasil penelitian menunjukan uji-t berpasangan pada kelompok yang di intervensi meningkatkan rerata skor pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa SLTA sebelum dibandingkan sesudah pemutaran VCD dan pemberian leaflet bermakna (nilai p < 0,05, tetapi pada kelompok kontrol hanya terjadi peningkatan rerata skor perilaku sebelum dibandingkan sesudah adanya perlakukan. Sedangkan, hasil uji-t independen menunjukan hanya pada rerata skor variabel pengetahuan terdapat perbedaan peningkatan skor antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang bermakna (nilai p < 0,05. Kesimpulannya, penyuluhan menggunakan VCD dan leaflet dapat meningkatkan pengetahuan siswa SLTA dalam pencegahan kecelakaan sepeda motor. Indonesia does not have a policy of promotion motorcycle accident prevention. The purpose of this study was to assess the effectiveness of the Visual Compact Disks and leaflets to increase in knowledge, attitudes and behavior of the motorcycle accident prevention on high school students in Bekasi City. The method used a non-randomized quasi

  14. MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN UNTUK SISWA SLB/C

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Ketut Kertiasih

    2013-01-01

    Full Text Available Media pembelajaran matematika penjumlahan dan pengurangan untuk siswa SLB/C merupakan media yang dikembangkan untuk membantu pengajar dalam memberikan bahan ajaran kepada siswa yang masih belum mengerti tentang belajar berhitung. Adapun materi yang disajikan adalah mulai dari belajar mengenal angka,  penjumlahan dan pengurangan, animasi berhitung, evaluasi, latihan berhitung, video, dan cara pemakaian media. Tahapan yang digunakan dalam pengembangan media ini yaitu analysis, desain, development, implementation, dan evalution. Pembuatan coding dan animasi menggunakan Adobe Flash CS5, Adobe Pothoshop CS5, Adobe Illustrator CS5 sebagai editor gambar dan Cool Edit Pro 2.0 sebagai perekam dan editor suara. Hasil pengembangan berupa sebuah media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran matematika khususnya materi penjumlahan dan pengurangan untuk siswa SLB/C.   Kata-kata kunci: Media Pembelajaran, Matematika, Siswa SLB/C, Penjumlahan, Pengurangan

  15. VAKSIN DENGUE DAN PERKEMBANGANNYA SAAT INI DAN DI MASA MENDATANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Triwibowo Ambar Garjito

    2012-09-01

    Full Text Available Dengue virus merupakan salah satu virus anggota dari famili Flaviviridae yang sejak tahun 1956 telah dikenal dapat menimbulkan demam dengue maupun demam berdarah dengue (DBD. Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini diperkirakan telah menjangkiti pada selatar 50-100 juta manusia dengan 500.000 kasus di antaranya dalam manifestasi yang ganas yang dikenal sebagai dengue haemorrhagic fever dan dengue shock syndrome dan 25.000 di antaranya berakibat fatal (meninggal. Saat ini pengembangan vaksin merupakan salah satu solusi yang diharapkan dapat menekan penyebaran penyakit tersebut. E (envelope merupakan salah satu bagian dari protein struktural virus yang sangat penting dalam pengembangan vaksin, yaitu sebagai badan yang memproduksi antibodi netralisasi untuk protein. Non-struktural protein l juga telah diketahui sebagai salah satu komponen penting dalam pengembangan vaksin oleh karena kemampuannya untuk dapat diekspresi pada permukaan sel yang diinfeksi yang dapat menjadi target untuk immune cytolisis. Ada dua pendekatan yang digunakan dalam memproduksi suatu vaksin dengue, yaitu: a. Vaksin hidup yang telah dilemahkan (live attenuated vaccine: b. Vaksin hasil rekayasa (engineered vaccine. Penelitian terhadap vaksin DENV baik rekombinan maupun non-rekombinan yang didasarkan pada uji virus telah dilakukan secara terus-menerus baik pada monyet dan manusia. Sampai saat ini telah dikembangkan sejumlah kandidat vaksin DENV yang berdasar pada tetravalent virus dengue, yaitu a. vaksin konvensional, b. vaksin dengue rekombinan berdasar pada flavivirus, c. vaksin intertypic chimeric, d. vaksin chimerivac, e. vaksin dengue rekombinan menggunakan vector non-ftavivirus dan f. vector adenovirus. Namun demikian, sampai sekarang belum ada vaksin yang siap digunakan untuk menangkal infeksi ke empat serotype virus dengue, sehingga masih diharapkan untuk pengembangan virus lebih lanjut.   Kata kunci: Aedes aegypti, dengue virus, vaksin dengue.

  16. Considerations for decision-making on distributed power generation in rural areas

    International Nuclear Information System (INIS)

    Holtmeyer, Melissa L.; Wang, Shuxiao; Axelbaum, Richard L.

    2013-01-01

    Energy resources for rural electrification are variable and widely dispersed, such that a solution for one region might not be appropriate for another. This study evaluates the feasibility of renewable energy technologies, centralized grid extension and local coal-fired power for rural areas that currently do not have sufficient access to electricity. The renewable power generation options considered are solar photovoltaic and wind power, with battery storage or fossil fuel generator backup. New local coal-fired power, as well as extension of the grid from an existing centralized power system, are considered to compare the impacts of scale and traditional approaches to power generation. A case study for a rural area in Northwestern China demonstrates the complexity of energy decision-making when faced with low peak demands and non-ideal renewable resource availability. Economic factors, including cost of electricity generation, breakeven grid extension distance, capacity shortage fraction (the ratio of the annual capacity shortage to the annual electric load) and land use are evaluated. - Highlights: • Considerations include technical and non-technical factors for energy decisions. • Coal and renewable power are compared based on cost and availability of resources. • Key factors for renewable power generation are capacity shortage and availability of resources. • Rural China case study evaluates the viability of distributed wind or solar power relative to coal

  17. ANALISIS KEPUASAN PENGHUNI DAN PERANAN ENVIRONMENTAL INFLUENCES INDIVIDUAL CONSUMERS DAN MARKETER STIMULI PADA KONDOMINIUM MEWAH DI SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Timoticin Kwanda

    2002-01-01

    Full Text Available The occupancy rate of luxurious condominiums in Surabaya keep on decreasing. There are many reasons for these problems, among others economic crisis that weakened market-buying capability (external and decreased preferences to reside (internal. The internal factor comprises of occupant’s satisfaction, environmental influences, individual consumers and marketer stimuli. The purpose of the research is to know according to the assessment of the occupants which of these four factors, is higher and more dominant. The occupants surveyed are the occupants of the luxurious condominiums in Surabaya, such as Paragon, Beverly, Puri Matahari, Regency, Graha Famili, and Puri Darmo. Samples were taken with Purposive Sampling method and collected through questioners. Anova is used to analyse the data with SPS 2000 program. The result showed that there are no significant differences of occupant’s satisfaction, environmental influences, individual consumers and marketer stimuli on the six observed condominiums. Meanwhile according to the mean, occupant’s satisfaction, individual consumers and marketer stimuli are dominant at Puri Matahari, and environmental influences are dominant at Puri Darmo. Abstract in Bahasa Indonesia : Tingkat hunian kondominium mewah di Surabaya terus menurun tajam. Hal yang menjadi penyebabnya antara lain krisis ekonomi yang memperlemah daya beli pasar (eksternal dan menurunnya minat menempati (internal. Faktor internal adalah kepuasan penghuni, environmental influences, individual consumers dan marketer stimuli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian penghuni kondominium mewah di Surabaya, yaitu Paragon, Beverly, Puri Matahari, Regency, Graha Famili, dan Puri Darmo terhadap keempat faktor ini. Ingin diketahui faktor mana yang lebih tinggi dan lebih dominan peranannya. Pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Analisis data menggunakan Anova dengan program SPS

  18. Pembuatan Pasta Gigi Katekin Teh Hijau dan Uji Daya Hambat terhadap Bakteri Streptococcus Mutans dan Lactobascillus Ascidopillus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fajriani Fajriani

    2015-06-01

    Peracikan formula dan pembuatan pasta gigi katekin teh hijau dilakukan sesuai hasil uji KHM (MIC. Pasta gigi katekin teh hijau ini dilakukan pengukuran kadar total flavonoid dan total polifenol, selanjutnya pengukuran uji daya hambat pasta gigi katekin teh hijau dilakukan dengan metode difusi menggunakan well (sumuran sebagai reservoar sampel uji terhadap bakteri streptococus mutans dan lactobacilus acidophilus. Hasil diperoleh prodak pasta gigi katekin teh hijau dengan kandungan kadar flavonoid 77% dan kadar polifenol 41%, sedangkan hasil uji diameter hambatan pasta gigi katekin teh hijau terhadap bakteri streptococcus mutans 17,2 mm dan bakteri lactobacillus acidophilus 19,6 mm. Hasil ini menunjukkan bahwa prodak katekin teh hijau ini sangat efektif digunakan sehari-hari sebagai perawatan gigi dan juga sebagai antibakteri kariogenik.   Making Green Tea Catechin Toothpaste and Inhibition Test Against Streptococcus Mutans and Acidophilus Lactobaccilus. The manufacture of this toothpaste is motivated by the desire of researchers to facilitate the public to use natural ingredients of green tea catechins whose result effectiveness against cariogenic bacteria was directly tested inhibition. This study is to find the right formula composition for greentea catechins toothpaste based on the result of the inhibition properties of greentea cathecins against tostreptococcus mutans dan lactobacillus acidophilus. The manufacture of greentea catechins toothpaste was after making catechins extracts and testing minimal inhibition concentration (MIC and minimal bactericidal concentration (MBC using liquid dilution method. The toothpaste was then made according to the result of MIC. The toothpaste’s flavonoid and polyphenol total contain was measured; then the inhibition property of the toothpaste to was measured using diffusion method with wells as the sample reservoar for streptococus mutans dan lactobacilus acidophilus. It is found that the toothpaste contains

  19. Isolasi dan Karakterisasi Parsial Kolagen dari Teripang Gamma (Stichopus variegatus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusro Nuri Fawzya

    2016-06-01

    Full Text Available Isolasi dan karakterisasi parsial kolagen dari teripang gamma (Stichopus variegatus telah dilakukan. Isolasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu preparasi, ekstraksi dan isolasi. Tahap preparasi meliputi tahapan penyiangan, pencucian dan perendaman dalam akuades, dalam alkohol, dalam larutan Tris-HCl dan etilenadiaminatetraasetat  (EDTA dan perendaman dalam larutan natrium hidroksida (NaOH. Ekstraksi dilakukan dengan perendaman asam asetat 0,5M. Isolasi dilakukan dengan cara pengendapan menggunakan NaCl dilanjutkan proses dialisis. Isolat kolagen teripang gamma yang diperoleh memiliki rendemen sebesar 16,40% (bobot kering, nilai pH 6,08 dan derajat putih 77,02%. Gugus fungsi kolagen terdiri dari amida A (3412 cm-1, B (2929 cm-1, I (1654 cm-1, II (1554 cm-1, dan III (1239 cm-1. Asam amino utama penyusun kolagen yaitu glisin, prolin, dan alanin, masing-masing sebesar 16,88%; 6,71%; dan 6,42%. Kolagen yang dihasilkan merupakan kolagen tipe I, diduga terdiri dari 3 rantai a1 yang homolog dengan berat molekul 130,33 kDa.

  20. Implementasi Cell ID dan GPS dalam Pencarian Lokasi Fasilitas Kesehatan Terdekat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fahmi Candra Permana

    2017-07-01

    Full Text Available Cell ID dan GPS merupakan layanan berbasis lokasi dan teknologi yang banyak membantu manusia dalam hal navigasi dan penemuan tempat-tempat yang bermanfaat di sekitarnya. Salah satu komponen utama dari teknologi ini dapat diterapkan pada telepon seluler. Dalam penelitian ini, dirancang sebuah aplikasi dengan memanfaatkan teknologi berdasar implementasi dari Cell ID dan GPS untuk mengetahui posisi user dan lokasi fasilitas kesehatan terdekat di sekitar user dan penggunaan JSON sebagai sarana untuk menyimpan database pada web. Aplikasi ini diimplementasikan pada telepon seluler dengan sistem operasi Android. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Cell ID dan GPS dapat diimplementasikan dengan baik dengan memanfaatkan akses Internet dan Google Maps untuk mencari fasilitas kesehatan terdekat dan menggambarkan daerah sekitar user.

  1. Hubungan Karakteristik dan Tingkat Pengetahuan Petugas Imunisasi terhadap Praktik Penyimpanan dan Transportasi Vaksin Imunisasi di Tingkat Puskesmas Kota Padang Tahun 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nadia Rahmah

    2015-09-01

    Full Text Available Abstrak Rantai dingin sangat penting dipertahankan selama distribusi dan penyimpanan vaksin untuk mencapai efektifitas vaksin. Petugas Imunisasi di layanan primer harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai transportasi dan penyimpanan vaksin. Penelitian dilaksanakan di seluruh puskesmas Kota Padang padaMaret 2014, dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel adalah 21petugas imunisasi dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil penelitian didapatkan responden dengan pengetahuan yang baik tentang penyimpanan dan transportasi vaksin sebesar 61,9% dan praktik penyimpanan dan transportasi vaksin di Puskesmas yang baik sebesar 61,9%. Berdasarkan uji statistik, didapatkan tidak adanya hubungan umur, tingkat pendidikan, masa kerja dan pengalaman pelatihan petugas imunisasi dengan praktik penyimpanan dan transportasi vaksin di Puskesmas tetapi terdapat hubungan pengetahuan petugas dengan praktik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tidak terdapatnya hubungan karakteristik petugas imunisasi dengan praktik penyimpanan dan transportasi vaksin dan terdapatnya hubungan bermakna antarapengetahuan petugas dengan praktik penyimpanan dan transportasi vaksin di Puskesmas Kota Padang.Kata kunci: karakteristik, pengetahuan, penyimpanan, transportasi vaksinAbstract Preserving the cold chain during distribution and storage is critical to achieve the effectiveness of the vaccine. Immunization workers in primary health care should have a good knowledge and understanding about the handling and storage of the vaccine. The experiment was conducted in all health centers Padang in 2014 March, using a crosssectional design. Total samples 21 immunization workers with total sampling. The data was collected using questionnaires and observation. The results showed respondents with good knowledge about vacci ne storage and handling of 61.9% and vaccine storage and handling

  2. Efek Sterilisasi dan Komposisi Media Produksi Inokulan Fungi Mikoriza Arbuskula terhadap Kolonisasi Akar, Panjang Akar dan Bobot Kering Akar Sorgum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tarra Martiana Dewi

    2017-07-01

    Full Text Available Pengujian kualitas inokulan mikoriza yang berkualitas antara lain dapat dilakukan melalui optimasi metode sterilisasi dan komposisi media. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sterilisasi dan komposisi media terhadap derajat infeksi akar, panjang akar, dan bobot kering akar sorgum telah dilakukan di rumah kaca. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial terdiri atas perlakuan faktor pertama berupa sterilisasi media yang terdiri atas empat taraf, yaitu: tanpa sterilisasi (kontrol; autoklaf; NaOCl 10%; dan iradiasi gamma Co-60, serta faktor kedua adalah komposisi media tanam yang terdiri atas tiga taraf yaitu: 100% zeolit; 75% zeolit + 25% arang sekam; dan 50%  zeolit + 50% arang sekam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perlakuan sterilisasi dan komposisi media tanam terhadap peningkatan kolonisasi akar, panjang akar, dan bobot akar sorgum. Teknik sterilisasi media berpengaruh terhadap kolonisasi akar, panjang akar dan bobot akar sorgum. Teknik sterilisasi dengan autoklaf dan iradiasi tidak berbeda nyata dengan kontrol dalam meningkatkan kolonisasi akar, panjang akar dan bobot akar sorgum, namun iradiasi Gamma cenderung memperlihatkan hasil terbaik. Perlakuan komposisi media zeolit dan arang sekam secara umum tidak memberikan perbedaan yang nyata, sehingga produksi inokulan FMA dapat menggunakan berbagai komposisi sesuai dengan ketersediaan bahannya. Quality of biofertilizer such as arbuscular myorrhizal fungi could be improved through the selection of appropriate sterilization and composition of the medium. The objective of the experiment was to determine the effect of sterilization and carrier composition on root colonisation, root length and weight of sorghum root. A green house experiment was conducted in randomized block design. The factors were: 1. methods of sterilization (ie. control; autoclave; NaOCl 10%; Co-60 gamma irradiation, and 2. composition of the carrier of

  3. Creation of a mobile rural workforce following undergraduate longitudinal rural immersion.

    Science.gov (United States)

    Playford, Denese E; Ng, Wen Qi; Burkitt, Tessa

    2016-05-01

    This study followed the workforce choices of 10-years of graduates from a longitudinal rural immersion programme, which involved living for one academic year in a rural location as a medical student. The Rural Clinical School of Western Australia is a whole-of-state Rural Clinical School partnership involving two medical schools and fourteen rural/remote towns. For this longitudinal cohort study, all consenting graduates were contacted annually after graduation, with the outcome measure being rural work location (defined by the Australian Standard Geographical Classification -Remoteness Area) of any duration. There were 417 consenting graduates. Between 16 and 50% of contacted alumni worked rurally for a period of each post-graduate year. Aggregated over time, the majority took up to 30% of their postgraduate training rurally. There was considerable movement in and out of rural work. About 17% of contacted and practicing graduates were working full time rurally at the 2013 contact point. The majority remained in their state of training. The majority identified with GP and other rural-related colleges, and College-affiliation predicted amount of rural training time. Entry into rural work was equivalent for urban-origin and rural origin alumni, suggesting one year of RCS is sufficient to convert commitment to rural work. Undergraduate rural immersion is sufficient to create a graduate rural workforce that is far more mobile that was previously appreciated.

  4. KORELASI ANTARA BIMBINGAN KONSELING ISLAM DAN DAKWAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marzuki Agung Prasetya

    2015-11-01

    Full Text Available Dakwah merupakan kegiatan untuk menyeru, memanggil dan mengajak orang lain menuju jalan yang diridhai Allah. Bimbingan dan Konseling Islam merupakan cabang dalam rumpun ilmu-ilmu sosial yang mulai dikembangkan sebagai disiplin ilmu yang mandiri. Keberadaan aktifitas bimbingan dan konseling Islam tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah, ada individu yang mampu menyelesaikan sendiri, namun ada juga yang membutuhkan bantuan pihak lain. Dalam prakteknya bimbingan konseling akan mengacu pada beberapa pendekatan, diantaranya: pendekatan behavioristik, psikodinamika, eklektik, psikoanalisa dan eksistensial humanistik. Pendekatan tersebut dipilih berdasarkan kondisi klien, masalah yang dihadapi, kemampuan konselor selaku pihak yang memberikan bimbingan maupun kondisi dan situasi pada saat bimbingan konseling berlangsung. Menurut Hamdan Bakran ad-Dzaky, bimbingan konseling Islam merupakan suatu aktifitas memberikan bimbingan, pelajaran,dan pedoman kepada individu yang meminta bimbingan (klien dalam hal bagaimana seharusnya dirinya dapat mengembangkan akal dan pikirannya, jiwanya, keimanannya dan keyakinannya, serta dapat menanggulangi problematika hidup dengan baik dan benar sacara mandiri, yang berparadigma kepada Al-Quran dan as-Sunnah Rasulullah saw. Proses pelaksanaan bimbingan konseling Islam mengacu pada prinsip- prinsip etika berdakwah dalam Islam, yakni bi al-hikmah, al-mauidhah hasanah, dan al-mujadalah bi al-lati hiya ahsan. Tulisan ini melihat relasi antara bimbingan konseling Islam dan dakwah, sehingga dapat diketahui bagaimana hubungan yang terjalin antara keduanya. Kata Kunci: Dakwah, Bimbingan, Konseling Islam. THE CORRELATION BETWEEN ISLAMIC COUNSELING GUIDANCE AND DAWA. Dawa is an activity to call and invite others towards the path of Allah. Islamic Guidance and Counselling is a branch of social sciences which began to be developed as an independent discipline. The existence of the Islamic

  5. SACRED SCIENCE vs. SECULAR SCIENCE: Carut Marut Hubungan Agama dan Sains

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Samsul Hidayat

    2014-07-01

    Full Text Available Tulisan ini berupaya mengetahui pergumulan yang terjadi antara Agama dan Sains. Hipotesis yang diajukan adalah: Hubungan antara Agama dan Sains mengalami ketegangan dan variasi didalamnya. Ketegangan yang terjadi antara Sains dan Agama disebabkan karena perbedaan perspektif yang digunakan untuk memahami realitas sebagai sumber pengetahuan manusia. Kalau sains mendekati persoalan eksistensi melalui observasi dan eksperimen, sedangkan agama membangun landasan epistemologinya berdasarkan wahyu. Pada abad 19 dan sebagian besar abad 20, gagasan yang dominan adalah sains dianggap mampu memecahkan seluruh persoalan manusia, namun faktanya sains juga telah melahirkan senjata-senjata pemusnah massal dan polusi lingkungan, termasuk merusak keseimbangan aspek spiritual dan material dalam kehidupan manusia. Belakangan muncul para ilmuwan teolog dari beberapa agama yang berupaya mencari jalan tengah untuk menyelesaikan problematika kemanusiaan dan alam dengan menjembatani carut marut hubungan sains dan agama yang tampaknya belum berakhir.

  6. Measurement of the {pi}{sup +} p and {pi}{sup -} p total cross-section from 700 to 1700 MeV, and applications to the dispersion relationships; Mesure des sections efficaces totales {pi}{sup +} p et {pi}{sup -} p entre 700 a 1700 MeV et applications aux relations de dispersion

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Stirling, A [Commissariat a l' Energie Atomique, Saclay (France). Centre d' Etudes Nucleaires

    1966-07-01

    The {pi}{sup +} P and {pi}{sup -} P total cross sections have been measured between 500 and 1700 MeV to eliminate discrepancies in the experimental data. These new values have permitted a more precise calculation of the forward dispersion relation. These relations are well satisfied by the experimental data up to 18 GeV for charge exchange scattering. The dispersion relation for the spin-flip amplitude gives an efficient test for the phase-shift analysis solutions. (author) [French] Les sections efficaces totales {pi}{sup +} P et {pi}{sup -} P ont ete mesurees entre 500 et 1700 MeV pour eliminer les divergences qui existaient entre les resultats experimentaux anterieurs. Ces nouvelles valeurs ont permis de preciser le calcul des relations de dispersion vers l'avant. Dans le cas de la diffusion avec echange de charge ces relations sont en bon accord avec les resultats experimentaux entre 0 et 18 GeV. L'application des relations de dispersion vers l'avant a l'amplitude de spin-flip fournit une methode tres sensible pour comparer differentes series de dephasages en fonction de l'energie. (auteur)

  7. PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG KULIT MANGGIS DAN VITAMIN E DI DALAM RANSUM AYAM RAS PETELUR STRAIN LOHMANN TERHADAP KUALITAS FISIK TELUR YANG DISIMPAN PADA WAKTU DAN SUHU YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Mutia

    2017-02-01

    1 g TKM/Kg ransum, R2 (R0 + 2 g TKM/Kg ransum dan R3 (R0 + 200 mg VE/Kg ransum. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 4 x 3 x 2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu ransum, faktor kedua yaitu: waktu penyimpanan (1, 2 dan 3 minggu dan faktor ketiga yaitu suhu penyimpanan pada refrigerator (4,13oC dan 22,50% dan suhu ruang (27, 47oC dan 76,17%. Variabel yang diamati adalah: berat telur, persentase kerabang telur, persentase kuning telur, persentase putih telur, tebal kerabang, warna kuning telur dan Haught unit (HU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara ransum, waktu dan suhu selama penyimpanan sangat nyata (P<0,01 menurunkan warna kuning telur. Waktu dan suhu penyimpanan sangat nyata (P<0,01 menurunkan HU dan meningkatkan persentase kuning telur. Interaksi waktu dan suhu penyimpanan nyata (P<0,05 menurunkan persentase putih telur. Tebal kerabang nyata (P<0,05 meningkat dipengaruhi oleh ransum dan sangat nyata (P<0,01 meningkat dipengaruhi oleh waktu penyimpanan. Berat telur dan persentase kerabang telur tidak dipengaruhi oleh ransum, waktu dan suhu penyimpanan. Kesimpulan penelitian adalah suplementasi tepung kulit manggis dan Vitamin E di dalam ransum ayam ras petelur strain Lohmann secara umum tidak mempengaruhi kualitas fisik telur (kecuali warna kuning telur dan tebal kerabang yang disimpan pada waktu dan suhu yang berbeda. Kualitas fisik telur lebih utama dipengaruhi oleh waktu dan suhu penyimpanan yang berbeda. Suhu dan kelembaban terbaik untuk penyimpanan telur adalah 4,13oC dan 22,50% pada refrigerator, pada kondisi ini telur dapat disimpan selama 21 hari.

  8. BAHASA MELAYU WAHANA KEDAMAIAN DI SELATAN THAI DAN NUSANTARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pahosan Jehwahe

    2015-10-01

    Full Text Available Bahasa Melayu adalah bahasa yang sangat penting di nusantara. Bahasa Melayu berperanan sebagai bahasa penyebaran agama, bahasa politik, bahasa pendidikan, bahasa perdagangan dan lain-lain. Dengan dijadikannya bahasa Melayu sebagai bahasa resmi di negara Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam dan Singgapura telah menjadikan bahasa yang menyampaikan pesan-pesan damai dan kebahagian. Bahasa Melayu tidak menjadi penghalang bahasa-bahasa lain berkembang bahkan mendukung memperkukuhkan perekonomian negara tersebut. Bahasa Melayu juga menjadi alat diplomasi diantara negara pengguna bahasa Melayu. Bahasa Melayu berupaya menjadi bahasa perdamaian di Selatan Thai, jika kerajaan Thai memberikan hak dan peluang kepada rakyat Selatan Thai dengan bebas mempelajari bahasa Melayu dan menjadikan bahasa yang wajib dikuasai oleh seluruh pegawai kerajaan Thai yang berkerja di Selatan Thai. Dengan menguasai bahasa Melayu diharapkan salah paham antara masyarakat Patani dan pegawai kerajaan Thai, tidak terjadi lagi sehingga tidak menjadi puncak konflik yang berkepanjangan dan memakan banyak korban nyawa.

  9. Pengaruh Simultan Parameter Suhu dan Konsentrasi Larutan NaOH Terhadap Kuantitas dan Kualitas Hasil Cellulose Powder pada Proses Delignifikasi Tongkol Jagung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suprianto Suprianto

    2015-08-01

    Full Text Available Jagung merupakan sumber karbohidrat ketiga di Indonesia setelah padi dan ketela. Produksi jagung Indonesia meningkat terus menerus selama 10 tahun terakhir, yang diikuti dengan konsekuensi meningkatnya tongkol jagung sebagai produk ikutan pertanian jagung. Jumlah tongkol jagung dapat mencapai 40% dari produksi jagung. Fakta ini menunjukkan semakin tinggi potensi tongkol jagung untuk dapat dimanfaatkan bagi penunjang kehidupan manusia. Pemanfaatan tongkol jagung secara langsung sebagai bahan bakar maupun tidak langsung, yaitu melalui tahapan proses fisika dan kimia, sebelum dimanfaatkan langsung, telah mulai banyak menarik perhatian. Penelitian ini dimaksudkan untuk menambah informasi pengolahan tongkol jagung menghasilkan selulosa powder yang dapat digunakan sebagai cellulose gel, selulose membrane filter penjernihan air maupun sebagai bahan baku turunan senyawa selulosa, seperti selulosa asetat, carboxy methyl cellulose dan nitro selulosa.Proses pengolahan tongkol jagung menjadi cellulose prowder dilakukan dalam tiga tahapan proses, masing-masing untuk menghilangkan komponen hemiseluola, lignin dan warna dalam tongkol jagung. Proses tahap pertama menggunakan larutan asam nitrat 7,5% pada suhu 80 o C selama 2 jam, dilanjutkan dengan proses tahap kedua menggunakan larutan NaOH selama 2 jam dengan variasi suhu 80 sampai 100 o C dan variasi konsentrasi NaOH dari 1 N sampai 3 N dan selanjutnya proses tahap ketiga menggunakan hydrogen peroksida dengan konsentrasi 4%, suhu 80 o C dan waktu 2 Jam. Keberhasilan proses diidentifikasi dengan kuantitas dan kualitas hasil cellulose powder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi proses yang baik dalam tahap proses delignifikasi adalah suhu antara 85 sampai 95 o C dan konsentrasi NaOH antara 1,25 N sampai 2 N. Produk pengolahan dari tongkol jagung, dengan proses tiga tahap ini diperoleh hasil cellulose powder warna putih dengan kadar   selulosa sekitar 88 sampai 90%, dengan yield investor sekitar 30

  10. Whistleblowing dalam Tekanan Ketaatan dan Kepercayaan pada Pimpinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vania Yunita Setianto

    2016-12-01

      Tekanan yang diberikan oleh manajer kepada karyawan untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan perusahaan, menyebabkan adanya ketegangan yang terjadi dalam diri karyawan. Ketegangan terjadi karena perintah yang diberikan secara langsung oleh manajer tidak sesuai dengan nilai atau moral yang dipegang. Ketika karyawan memilih untuk melaporkan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai atau moral yang dianutnya, maka karyawan dapat melaporkan tindakan tersebut kepada manajemen senior. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti potensi seorang karyawan untuk melakukan tindakan whistleblowing apabila berhadapan dengan kondisi tekanan ketaatan dan kepercayaan pada pimpinan. Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana dengan subjek mahasiswa S1 akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Penelitian ini menguji potensi tindakan whistleblowing oleh karyawandalam  keadaan tekanan ketaatan dan kepercayaan pada pimpinan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental 2x2 between subject dengan total 69 subjek mahasiswa yang berperan sebagai karyawan menghasilkan 60 data siap olah. Perlakuan diberikan dalam bentuk tekanan ketaatan (tinggi dan rendah dan kepercayaan pada pimpinan (tinggi dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa grup yang mendapatkan perlakuan tekanan ketaatan tinggi dan kepercayaan pada pimpinan yang tinggi pula maka memperbesar potensi seseorang untuk melakukan tindakan whistleblowing.

  11. Analisis Dan Perancangan Arsitektur Community Cloud Computing Untuk Menunjang Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (Studi Kasus: Puskesmas Se-Kota Mataram

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andy Hidayat Jatmika

    2018-03-01

    Full Text Available Banyaknya kunjungan dan informasi kesehatan selama kehamilan sampai dengan setelah melahirkan membuat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA menjadi pelayanan yang paling sibuk di sebuah puskesmas. Pasien yang melakukan pemeriksaan kesehatan biasanya memilih Puskesmas yang paling dekat dengan tempat tinggalnya sehingga data pasien seperti rekam medis akan tercatat pada Puskesmas dimana pasien mendaftar. Apabila pasien pindah tempat tinggal dan memilih Puskesmas yang baru maka pasien akan didata ulang sehingga kurang efektif. Pasien juga diberikan buku KIA yang berisi informasi penting mengenai kesehatan ibu dan anak sehingga tidak boleh hilang ataupun rusak, namun resiko kehilangan atau kerusakan mungkin saja terjadi. Tujuan penelitian ini adalah membuat desain arsitektur community cloud computing dimana seluruh Puskesmas di Kota Mataram tergabung dalam komunitas cloud. Data rekam medis pasien tersimpan di data center sehingga dapat diakses dari Puskesmas mana saja dan dapat pula digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang dimiliki Puskesmas baik itu aplikasi berbasis web ataupun aplikasi berbasis mobile. Terdapat dua metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu (1 analisis proses bisnis dan (2 desain arsitektur sistem. Hasil akhir penelitian ini berupa analisis kebutuhan model bisnis PKIA yang digambarkan dalam bentuk use case diagram sebagai bagian dari layanan Software as a Service (SaaS dan prototype arsitektur community cloud Puskesmas di Kota Mataram.

  12. EFEKTIVITAS DAN KONSTRIBUSI PENERIMAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Afita Lianawati

    2017-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana tingkat efektivitas dan konstribusi penerimaan pajak BPHTB terhadap PAD di Kabupaten Semarang setelah pengalihan 2011-2014. Metode analisis data menggunakan analisis pertumbuhan pajak BPHTB selama dipungut oleh Pemerintah Daerah, analisis efektivitas digunakan untuk mengetahui seberapa besar pencapaian target pajak BPHTB, analisis konstribusi digunakan untuk melihat seberapa besar sumbangan pajak BPHTB dan analisis forcasting untuk mengetahui bagaimana proyeksi penerimaan pajak BPHTB di Kabupaten Semarang. Hasil penelitian diperoleh kondisi penerimaan pajak BPHTB selama periode setelah pengalihan tahun 2011-2014 mengalami pertumbuhan yang baik di tahun 2012  namun pada tahun 2014 pajak PBHTB menurun. Kesimpulan yang dapat diambil adalah pertumbuhan pajak BPHTB berfluktuatif, pemungutan pajak BPHTB di Kabupaten Semarang selama empat tahun setelah pengalihan tergolong sangat efektif dengan rata-rata efektivitas 109%, konstribusi pajak BPHTB terhadap PAD sangat kurang dengan rata-rata 8,87%,  dan proyeksi pajak pada tahun 2015-2017 mengalami kenaikan, ada 2 kendala yang dihadapi Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD yaitu kendala yang bersifat internal dan eksternal. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini yaitu Pemerintah Daerah bergerak cepat dalam menilai dan mendata langsung kelapangan sehingga potensi pajak BPHTB dapat dipungut secara maksimal, Kementerian dan Agraria segera memformulasikan NJOP dengan menerapkan Zona Nilai Tanah (ZNT.  Purpose of this study was to analyze how the effectiveness and contribution of tax revenue to the Local Revenue BPHTB in Semarang district during the period after the transfer of 2011-2014. The data used is four years from 2011-2014. Data were collected by interview, observation, documentation. In the method of data analysis using growth analysis is used to determine how the growth trend BPHTB tax Effectiveness Analysis is used

  13. Kelayakan Ekonomi dan Lingkungan Kegiatan Pertambangan Rakyat di Kabupaten Sleman

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Afriani Astuti

    2016-06-01

    Full Text Available Kabupaten Sleman memiliki 19 titik lokasi penambangan rakyat yang belum memiliki ijin dari pemerintah. Kegiatan penambangan menghasilkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kelayakan ekonomi dan lingkungan sebagai dasar untuk memberikan ijin bagi kegiatan pertambangan rakyat tersebut. Penentuan kelayakan ekonomi dan lingkungan menggunakan metode pengharkatan. Kelayakan ekonomi kegiatan penambangan menggunakan 3 parameter sebagai dasar evaluasi, baik untuk penambangan di bukit maupun di sungai. Parameter kegiatan penambangan di bukit adalah umur tambang, potensi pasar dan pemanfaatan bahan galian, dan benefit cost ratio (BCR. Sedangkan parameter kegiatan penambangan di sungai adalah perbandingan cadangan terhadap penggunaan bahan galian (PCPBG, potensi pasar dan pemanfaatan bahan galian, dan benefit cost ratio (BCR. Adapun parameter kelayakan lingkungan adalah jenis dampak yang dihasilkan dari kegiatan penambangan, yaitu Dampak Penting Hipotetik (DPH, Dampak Tidak Penting Hipotetik 1 (DTPH 1, dan Dampak Tidak Penting Hipotetik 2 (DTPH 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek kelayakan ekonomi terdapat 10 titik lokasi tidak layak, 5 titik lokasi kurang layak, dan 4 titik lokasi layak. Sedangkan dari aspek kelayakan lingkungan terdapat 12 titik lokasi tidak layak, 4 titik lokasi kurang layak, dan 3 titik lokasi layak.

  14. PEMAHAMAN, SIKAP, DAN UNJUK KERJA HIGIENE-SANITASI SISWA DALAM PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN DI SMK BIDANG KEAHLIAN TATA BOGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luh Masdarini

    2012-08-01

    Full Text Available The gastronomy students’ hygiene-sanitation under standing, attitude and performance in SMK. This study aims at describing the gastronomy students’ hygiene-sanitation understanding, attitude and performance. This research is a des­crip­tive quantitative one with research subjects are the gastronomy students of SMKs in Bali with the total number of 198 students. The instruments used are skill test, questionnaire and observation sheet. Then, the data are analyzed descriptively by using percentage formula. The data analysis shows that: (1 the gastronomy students’ understanding over the hygiene-sanitation 82,89% is very good, (2 the gas­tronomy stu­dents’ attitude over the hygiene-sanitation 84,36% is very good, (3 the gastronomy students’ performance over the hygiene-sanitation 90,20% is very good. Pemahaman, Sikap, dan Unjuk Kerja Higiene-sanitasi Siswa dalam Peng­olahan dan Penyajian Makanan di SMK Bidang Keahlian Tata Boga. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemahaman, sikap, dan unjuk kerja higiene-sani­tasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian siswa di SMK Bidang Keahlian Tata Boga di Bali yang berjumlah 198 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pengetahuan, angket, dan lembar observasi. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik deskriptif dengan menggunakan formula persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1 pemahaman higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan 82,89% adalah sangat baik, (2 Sikap higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan 84,36% adalah sangat baik, (3 Unjuk kerja higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan 90,20% adalah sangat baik.

  15. Pengaruh Penggunaan Talas (Xanthosoma sagittifolium Terhadap Mutu dan Tingkat Penerimaan Panelis pada Produk Roti, Pastel, Pancake, Cookies, dan Bubur Talas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wilsa Hermianti

    2016-06-01

    Full Text Available Kimpul taro (Xanthosoma sagittifolium contains high enough of starch and fibers so that it can function as a non-rice food carbohydrates source. Previous research was done a research about taro block process technology (Hermianti et al., 2010. In this study, taro blocks was used for making of various wet food, semi-wet and dry food products such as bread, pies, cookies, pancakes, and taro porridge by substituting wheat flour and rice flour. The research was aimed to find out the composition of the appropriate use of taro block in making of various food products with a good quality and preferred. Bread, pies, and cookies were made with percentage of taro block 0% (control/without taro block, 25%, 50%, and 75%, whereas for pancakes with formula of taro block 0% (control/without taro block , 30%, 50%, 100%. Porridge was made to subtitute rice flour with percentage of taro block 0% (control/without taro block, 30%, 50%, and 100%. The chemical analysis of taro block was done on several parameter included moisture content, ash content, starch, and protein, while for processed food products were conducted the organoleptic test (color, aroma, taste, and texture based on the panelists acceptance level. The most products of taro cookies and taro bread preferred by panelists were analyzed the fat content, protein, carbohydrates and calories and storability for dry food products (cookies. The results showed that taro block moisture content 12.40%, ash content 1.12%, starch content 73.37%, amylose 2.88%, amylopectin 70.49%, and  protein 3.4%. The organoleptic test with optimal results and preferably were bread and pastel with the use of taro 25%, cookies with the use of taro 50%, taro pancake formula with 50%  taro block,  and porridge with usage of taro block 30%.ABSTRAKTalas kimpul (Xanthosoma sagittifolium mengandung karbohidrat dan serat yang tinggi  sehingga dapat berfungsi  sebagai sumber bahan pangan karbohidrat. Penelitian terdahulu telah

  16. PENGEMBANGAN MODEL TRACKING DAN TRACING DALAM DISTRIBUSI KOMODITI PERTANIAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yandra Rahadian Perdana

    2011-06-01

    Full Text Available Kegagalan distribusi komoditi pertanian dapat berdampak pada penurunan dan kehilangan nilai baik secara kualitas dan kuantitas karena suatu perubahan dimensi waktu-jarak atau suhu serta sarana pengangkutan dalam setiap mata rantai aktivitas distribusi. Model tracking dan tracing system dapat menjadi strategi untuk menjamin keberhasilan distribusi komoditi pertanian secara tepat baik kuantitas maupun kualitas. Model tracking dan tracing komoditi pertanian adalah sebuah sistem proaktif yang real time yang dilengkapi dengan komponen pendukung proses distribusi dengan data yang akurat, terpercaya, berguna, dan cepat dengan memberikan informasi posisi barang atau sarana moda transportasinya.

  17. Dan Johnson's impact on hearing research

    Science.gov (United States)

    Shotland, Lawrence I.

    2003-04-01

    Daniel L. Johnson is well known for his many technical contributions to noise research. Throughout a long and distinguished career at Wright-Patterson Air Force Base, Dan published the results of several significant experiments, including his landmark experiments on asymptotic threshold shift and exposure to impulse noise. His work in the area of noise exposure laid much of the groundwork for a greater understanding of the physiologic response to hazardous noise, much of which has since been incorporated in national and international standards. Dan is highly regarded for his tireless work on technical and advisory committees in noise, and most recently, ototoxicity. Throughout his career, Dan has adhered to a self-imposed standard of intellectual honesty and discovery. Dan's most recent endeavor, the development of a personal noise dosimeter designed for self-monitoring by the employee, is characteristic of his creativity and energy. Perhaps less well known are his contributions over the years to the success of his younger colleagues. He has accomplished this in an unselfish and egalitarian manner, oftentimes challenging and even contradicting his own research. The focus of this talk will elaborate on these facets of Dan's professional contributions.

  18. Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Hanafi

    2016-04-01

    Full Text Available Abstrak: Kedudukan Musyawarah dan Demokrasi di Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI berdasarkan lintasan sejarah perjuangan, memiliki konstruksi kenegaraan satu-satunya di dunia yang bangsa terlahir dahulu, kemudian baru membentuk negara. Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno menegaskan, bahwa Negara Kesatuan ialah Negara Kebangsaan. Tujuan Bangsa Indonesia terlahir, merdeka, dan membentuk negara memiliki satu cita-cita, Kehendak Untuk Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Rakyat Indonesia (Kedaulatan Rakyat Indonesia. Melalui analisis atas realitas kehidupan saat ini, Bangsa Indonesia telah hidup pada kondisi tatanan kehidupan seolah-olah sama dengan Negara Demokrasi, ialah negara dulu terbentuk baru bangsanya dilahirkan kemudian. Sehingga kedaulatan rakyat Indonesia yang berdasarkan prinsip musyawara-mufakat dan perwakilan belum mampu terealisasi. Sementara pelaksanaan demokrasi voting yang memiliki dasar liberalisme terus bergulir, sehingga kehidupan bangsa Indonesia semakin jauh dari cita-cita awal. DOI: 10.15408/jch.v1i2.2657

  19. Isolasi, Karakterisasi dan Potensi Bakteri Aerob sebagai Pendegradasi Limbah Organik

    OpenAIRE

    Zahidah, Dinda; Shovitri, Maya

    2013-01-01

    Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri aerob yang mampu mendegradasi amilum, protein dan selulosa. Penelitian ini berhasil memurnikan dan mengkarakterisasi isolat bakteri C5 yang cenderung masuk ke genus Bacillus. Berdasarkan uji kualitatif amilolitik, selulolitik dan proteolitik, diketahui bahwa isolat C5 memiliki indeks amilolitik (IA) sebesar 0.93, indeks selulolitik (IS) sebesar 1.95 dan indeks proteolitik (IP) sebesar 1.39

  20. Media Sosial dan Perkembangan Komunikasi Korporat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rina Juwita

    2017-07-01

    Full Text Available Kehadiran media sosial telah mengubah aktivitas komunikasi korporat dan dengan cepat merevolusi bagaimana kampanye atau program public relations berjalan. Jika dibandingkan dengan cara tradisional yang mengandalkan pada output murni, media sosial memaksa komunikasi korporat beralih pada proses dialog dimana para pemangku kepentingan, dan bukan hanya perusahaan sama-sama memiliki kekuasaan terhadap pesan yang beredar. Media sosial merupakan alat komunikasi revolusioner yang mengubah secara cepat bagaimana praktik PR menjadi bagian integral dari komunikasi korporat bagi sejumlah perusahaan dan menawarkan pilihan baru bagi para praktisi PR pada setiap aspek proses komunikasi yang dilakukan.

  1. Perilaku sedentari sebagai faktor risiko kejadian obesitas pada anak sekolah dasar di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Imam Arundhana

    2016-03-01

    rural area. KEYWORDS: physical activities, overweight, rural, urban, elementary school childrenABSTRAKLatar belakang: Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas tahun 2010, prevalensi obesitas di Yogyakarta adalah 78% pada tahun 2010. Peningkatan prevalensi obesitas pada anak sekolah sangat berkaitan dengan aktivitas sedentari dan berkurangnya aktivitas fi sik.Tujuan:  Untuk Mengetahui apakah perilaku sedentari merupakan faktor risiko terhadap obesitas anak sekolah dan mengidentifi kasi seberapa besar kontribusinya.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol. Populasi terdiri dari anak-anak sekolah dasar (baik negeri maupun swasta kelas 1-5 di Yogyakarta dan Bantul. Pemilihan sekolah selama fase skrining berdasarkan metode probability proportional to size (PPS. Kasus adalah anak-anak yang didiagnosis obesitas pada saat fase skrining, menggunakan simple random sampling didukung dengan tabel random dan dilakukan matching pada sekolah tersebut. Berdasarkan perhitungan sampel, terdapat 488 sampel yang terdiri dari 244 kasus dan 244 kontrol. Data aktivitas fisik diperoleh menggunakan formulir CPAQ. Data diproses menggunakan Epidata v 3.1 and STATA v.11.  Analisa data yang digunakan adalah univariat, bivariat, and analisa multivariat dengan t-test, anova, dan logistic regression.Hasil: Durasi perilaku sedentari pada siswa obesitas lebih lama dibandingkan mereka yang tidak obesitas dengan ratarata perbedaan 49,81 menit/hari (p<0,01. Hasil analisis Chi-square menunjukkan perilaku sedentari memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian obesitas dengan OR=6.93 (95%CI: 4,56-10,54. Berdasarkan jenis perilaku sedentari, terdapat hubungan yang signifikan untuk kategori screen based dan duduk-duduk (p <0,05.Kesimpulan:Perilaku sedentari merupakan faktor risiko terhadap kejadian obesitas pada anak-anak sekolah dasar. Rata-rata durasi perilaku sedentari pada anak yang obes lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak obes. Berdasarkan tempat tinggal, rata

  2. Pengaruh Perlakuan Limbah dan Jenis Mordan Kapur, Tawas, dan Tunjung Terhadap Mutu Pewarnaan Kain Sutera dan Katun Menggunakan Limbah Cair Gambir (Uncaria gambir Roxb

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sofyan Sofyan

    2015-12-01

    Full Text Available Gambier is an extract obtained from heat extraction of leaves and twigs of gambier plant followed by compression, sedimentation, and the formed paste is moulded and then dried. According to West Sumatra in figures, total production of gambier in West Sumatera in 2012 reached 14,220 tons. From the amount would be produced approximately 5,688,000 liters of liquid waste per year. The gambier waste is a by product of gambier production process which is untapped. High tannin content in the liquid waste is a dye that can be used as a textiles dye. The purpose of the research was to utilize liquid waste from gambier production process to dye silk and cotton fabrics with liquid waste treatment which was not stabilized or stabilized with mordant lime (CaCO3, alum Al2(SO43, and tunjung (FeSO4. The results of the research showed that dyeing with liquid waste by using different mordant would generate different colors. Silk and cotton fabrics were dyed with waste, whether stabilized or not stabilized and mordanted with lime, alum, and tunjung generated a reddish brown color,  bright yellow, and moss green respectively. When compared between silk and cotton, color absorption on silk was better. It could be seen from the darker color for the same treatment. The analysis results of color fastness to washing 40°C, the bright day light, and heat pressing generally ranged between good to excellent (scale 4-5.ABSTRAKGambir adalah getah yang diperoleh dari ekstraksi panas daun dan ranting tanaman gambir yang diikuti pengempaan, sedimentasi, dan pasta yang terbentuk dicetak lalu dikeringkan. Menurut Sumatera Barat dalam angka, total produksi gambir Sumatera Barat selama tahun 2012 mencapai 14.220 ton. Dari jumlah tersebut akan dihasilkan lebih kurang 5.688.000 liter limbah cair per tahun. Limbah gambir merupakan hasil samping dari proses produksi gambir yang belum dimanfaatkan. Kandungan tanin yang tinggi dalam limbah cair ini merupakan bahan pewarna yang dapat

  3. Perbaikan Sifat Laju Transmisi Uap Air dan Antibakteri Edible Film dengan Menggunakan Minyak Sawit dan Jeruk Kunci

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Santoso

    2018-01-01

    Full Text Available The objective of the research was to improve water vapor transmission rate and antibacterial properties of edible film by using red palm oil and Citrus mitis. The research design was factorial completely randomized design with three replications. There were three studies: the addition of Uncaria gambir Roxb extract, palm oil concentration, and pH value at the concentration 0, 1.5, and 3 (% w/v; 0, 1.5, and 3 (% v/v; and 3, 4, 5, and 6 respectively. The results showed that interaction of Uncaria gambir Roxb extract, palm oil and pH had significant effected on solubility of edible film. Interaction of Uncaria gambir Roxb and palm oil had significant effected on thickness, percentage of elongation and solubility of edible film. Interaction of Uncaria gambir Roxb and pH had significant effected on solubility of edible film. Characteristic of edible film was produced thickness 0.15 to 0.28 mm, percentage of elongation 23.33 to 87.78%, solubility 33.9 to 49.16%, water vapor transmission rate 3.43 to 8.52 g.m-2.d-1, and inhibition zone for Staphylococcus aureus 0.2 to 8.2 mm. ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk memperbaiki laju transmisi uap air dan sifat antibakteri edible film dengan menggunakan minyak sawit dan jeruk kunci. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga kali ulangan. Perlakuan terdiri atas konsentrasi ekstrak gambir; 0, 1,5, dan 3 (% b/v, konsentrasi minyak sawit; 0, 1,5, dan 3 (% v/v, dan pH (3, 4, 5, dan 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi ekstrak gambir, minyak sawit, dan derajat keasaman (pH berpengaruh nyata terhadap kelarutan edible film. Interaksi ekstrak gambir dengan minyak sawit berpengaruh nyata terhadap ketebalan, persen pemanjangan, dan kelarutan edible film. Interaksi minyak sawit dengan derajat keasaman (pH berpengaruh nyata terhadap kelarutan edible film. Interaksi ekstrak gambir dengan derajat keasaman (pH berpengaruh nyata terhadap kelarutan edible film

  4. ANEMI GIZI DAN KEKUATAN JASMANI PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darwin Karyadi

    2012-11-01

    Full Text Available Pada tahun 1972 dilakukan penelitian gizi dan kesehatan terhadap 571 pekerja pada tiga proyek pembangunan di Jawa. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui apakah tingkat gizi dan kesehatan yang rendah, pengaruhnya nyata terhadap kekuatan jasmani para pekerja. Selanjutnya cara mana yang sebaiknya diambil untuk meningkatkan itu.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya banyak penyakit infeksi di kalangan pekerja tersebut. Makanan sehari-hari mereka kekurangan berbagai zat gizi, dan tercermin dalam beberapa gejala defisiensi. Prevalensi anemi kurang zat besi dan infestasi cacing tambang amat mencolok. Kekuatan jasmani yang diukur dengan Harvard Step Test pekerja yang anemi ternyata lebih rendah daripada yang tidak anemi.Sebagai tindakan lanjut, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian zat besi terhadap peningkatan kekuatan jasmani dan kemampuan kerja para pekerja pembangunan tersebut.

  5. Pengembangan Mobile Collaborative Learning System Menggunakan Kerangka Kerja Zachman dan DICE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M Husni Syahbani

    2017-07-01

    Full Text Available Mobile Learning adalah proses pembelajaran yang menggunakan teknologi perangkat mobile dan jaringan nirkabel, Ada banyak media yang bisa digunakan untuk membuat proses belajar lebih mudah dan menyenangkan, salah satunya adalah dengan menggunakan perangkat mobile seperti telepon seluler, tablet dan komputer desktop, dengan Teknologi ini setiap materi pembelajaran dapat hadir dalam banyak format seperti yang video, suara dll. Kombinasi antara teknologi perangkat mobile dan jaringan nirkabel dapat memecahkan masalah dalam proses belajar, banyak pelajar merasa sulit untuk mengelola materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan bagaimana belajar dengan efektif dan efisien. Jadi penelitian ini mencoba untuk mengembangkan sistem yang berupa kombinasi antara teknologi perangkat mobile dan jaringan nirkabel yang disebut Mobile Collaboration Learning System (MCLs. Dalam pengembangan MCLs menggunakan kerangka pendekatan Zachman untuk mengidentifikasi kegiatan dan proses dalam pembelajaran yang dapat membantu studi pelajar dengan mudah dan interaktif dan berkolaborasi. Dengan kerangka pendekatan Zachman membuat MCLs menyelaraskan dengan kebutuhan peserta didik dan dosen di sekolah. Pendekatan ini menghasilkan sistem persyaratan yang dianalisis menggunakan kerangka DICE untuk mengetahui bagaimana risiko pengembangan sistem ini untuk direalisasikan.

  6. Bom Bunuh Diri dan Euthanasia (Perspektif Hukum Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Thobroni

    2017-12-01

    Full Text Available Perjuangan tidak pernah mengenal kata akhir, namun cara berjuang tiap umat sering kali mengalami perubahan searah dengan perubahan sarana-sarana perang. Pada tahun-tahun terakhir, sering terdengar upaya beberapa kelompok muslim yang melakukan bom bunuh diri atau juga dikenal sebagai suicide bombing dan human bombing atau bom manusia. Secara umum ada dua reaksi para ulama dalam menyikapinya, sebagian melarang dan sebagian lagi memuji. Kedua kelompok tersebut sama-sama menyertakan argumen-argumennya, baik secara naqly maupun aqly. Kejelasan hukum syara’ sangat dibutuhkan dalam masalah yang amat krusial ini. Ini dikarenakan perbedaan yang ada cukup tajam dan mengandung berbagai implikasinya baik di dunia maupun di akhirat. Bagi mereka yang menganggap aksi bom manusia sebagai aksi bunuh diri (‘amaliyat intihariyah, maka implikasi kepada para pelakunya ialah tidak diberlakukan hukum-hukum mati syahid, namun dipandang sebagai orang hina karena berputus asa menghadapi kesulitan hidup. Di akhirat, pelakunya dianggap akan masuk neraka, karena telah bunuh diri. Sedangkan bagi mereka yang menganggap aksi bom bunuh diri sebagai aksi mati syahid (‘amaliyat istisyhadiyah, maka implikasi kepada para pelakunya adalah diberlakukan hukum-hukum mati syahid. Dia dianggap sebagai pahlawan dan teladan keberanian yang patut dicontoh dan di akhirat akan masuk surga. Karena hidup dan mati ada di tangan Tuhan, serta merupakan karunia dan wewenang Tuhan, maka Islam melarang orang melakukan pembunuhan, baik terhadap orang lain (kecuali dengan alas an yang dibenarkan oleh agama maupun terhadap dirinya sendiri (bunuh diri dengan alasan apapun. Hukum bunuh diri dan euthanasia masih dipersoalkan di kalangan masyarakat. Pro kontra inilah yang mendorong penulis untuk memilih tema hukum bom bunuh diri dan euthanasia dalam perspektif hukum Islam.

  7. HUBUNGAN ANTARA MENONTON IKLAN WECHAT DI TELEVISI DAN MINAT PENGGUNA SMARTPHONE DALAM MENGGUNAKAN APLIKASI WECHAT PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

    OpenAIRE

    ANIS, ANDI MOHAMMAD MENTARIFAJAR

    2013-01-01

    2013 ANDI MOHAMMAD MENTARIFAJAR ANIS. Hubungan Antara Menonton Iklan WeChat di Televisi dan Minat Pengguna Smartphone dalam Menggunakan Aplikasi WeChat pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Dibimbing oleh Kahar dan Andi Subhan Amir). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat menonton iklan WeChat mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin dan juga minat pengguna smartphone ter...

  8. PRINSIP DAN KRITERIA PERIKLANAN DARI PERSPEKTIF ISLAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Teuku Meldi Kesuma

    2012-06-01

    Full Text Available Advertising in marketing Islamic products must be believed and understood as an important part of marketing based on Islam which should not be separated. This paper examines the principles and criteria of the advertising in the perspective of Islam. It is caused by the increasing of the companies and institutions which are based on Islamic values such as Islamic financial institutions that promote its products the consumers. The important issues discussed in this paper is how the real of concepts, principles, and criteria of Islamic advertising? Therefore this paper is developing an advertising concept from the perspective of Islam and to know for sure whether the principles and criteria that should exist in advertising Islam. The methodology applied in this paper is through literature review by using content analysis. Hopefully, this study could develop an Islamic perspective advertisement concept in terms of principles and criteria. =========================================== Periklanan dalam memasarkan produk-produk Islam harus diyakini dan di pahami merupakan bahagian penting dalam pemasaran yang berdasarkan Islam yang tidak boleh dipisahkan. Tulisan ini mengkaji prinsip-prinsip dan kriteria periklanan dalam perspektif Islam. Hal ini disebabkan semakin ramai dan tingginya pertumbuhan perusahaan dan institusi yang berlandaskan nilai-nilai Islam seperti institusi keuangan Islam yang mempromosikan produk dan perkhidmatannya kepada orang ramai. Persoalan penting yang dibahas dalam kertas kerja ini adalah bagaimanakah bentuk konsep, prinsip dan kriteria periklanan Islam yang sebenarnya? Oleh karena itu tujuan kertas kerja ini adalah untuk membangun satu konsep periklanan dari perspektif Islam dan untuk mengenal pasti apakah prinsip-prinsip serta kriteria yang seharusnya ada dalam periklanan Islam. Metodologi kajian yang digunakan dalam kertas kerja ini adalah metode kepustakaan dengan menggunakan analisis isi. Kajian ini diharapkan dapat

  9. Perancangan dan Analisis Perbandingan Implementasi OSPF pada Jaringan IPv4 dan IPv6

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    PAULINE RAHMIATI

    2016-02-01

    Full Text Available Abstrak OSPF (Open Shortest Path First adalah suatu routing protokol bersifat terbuka dan didukung oleh berbagai perangkat network. IPv4 telah mencapai batas maksimum dalam jumlah alamat sehingga IPv6 merupakan solusi dalam hal tersebut. Seperti IPv4, IPv6 juga sudah mulai diimplementasikan untuk routing protokol OSPF, oleh karena itu pada penelitian ini akan dirancang suatu routing protokol OSPF IPv6 dan sebagai bahan perbandingan akan dibandingkan dengan OSPF IPv4. Software Cisco Packet Tracer 5.3 digunakan untuk mensimulasikan perancangan jaringan yang dibuat. Pada penelitian ini akan dibandingkan 2 buah jaringan berbasis routing protokol OSPF, yaitu OSPF untuk IPv4 dan IPv6. Skenario pertama dilakukan 100 kali dalam 5 kasus untuk mengetahui nilai delay OSPF IPv4 dan OSPF IPv6. Skenario kedua dilakukan pemutusan link dilakukan sebanyak 30 kali, hal yang dilihat dari pengujian ini adalah hasil trace route dari cost yang ada. Skenario ketiga dilakukan dengan mengamati waktu konvergensi dari OSPF IPv4 dan IPv6. Secara keseluruhan nilai delay OSPF IPv6 lebih kecil dibandingkan dengan OSPF IPv4 sebesar 3-6%, Trace route dan nilai cost pada OSPF IPv6 dan OSPF IPv4 sama tetapi nilai delay OSPF IPv6 lebih kecil sebesar 3-6% dan waktu konvergensi OSPF IPv4 bernilai sama dengan OSPF IPv6 yaitu 10 detik. Kata kunci: OSPF, IPv4, Ipv6, delay, konvergensi Abstract OSPF (Open Shortest Path First is a routing protocol that opened and supported by a wide range of network devices. IPv4 has reached the maximum limit on the number of addresses that IPv6 are a solution in this case. Same as IPv4, IPv6 also has begun to be implemented for the OSPF routing protocol, therefore this study wiould design an IPv6 OSPF routing protocol and as a comparison will be compared to IPv4 OSPF. Cisco Packet Tracer 5.3 software was used to simulate the made network design. This research would compare two pieces of network-based routing protocol OSPF, OSPF for IPv4 and IPv6. The

  10. KONSEPSI AL-QURAN DAN AL-HADITS TENTANG OPERASIONAL BANK SYARIAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Ardy Zaini

    2015-01-01

    Full Text Available Islam hadir dengan beberapa tujuan, diantaranya adalah terciptanya khoirul ummah dan rahmatan lil’alamin dengan al-Qur’an dan al-Hadits sebagai penuntun umat Islam demi tercapainya tujuan tersebut. Sebagai pedoman hidup, al-Qur’an dan al-Hadits memberikan berbagai petunjuk tentang keteraturan dan permasalahan hidup, termasuk didalamnya mengenai perbankan yang telah memenuhi hampir separuh sisi-sisi kehidupan manusia. Untuk memaksimal ajaran syariah secara kaffah, maka nilai-nilai yang terdapat dalam al-Quran harus mampu diturunkan pada tataran praktis. Salah satu usaha dan langkah dalam rangka menemukan formula perbankan masa depan, al-Quran dan Hadits memiliki konsepsi dalam kegiatan operasional Bank Syariah. Hal ini dilakukan untuk membentuk sikap mental atau watak yang terjabarkan dalam pola berpikir, cara berbicara, dan etika bertingkah laku, sebagai ekspresi jiwa dari manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. Agar umat Islam mampu menjadi umat yang unggul (khayr ummah.

  11. POTENSI DAN KARAKTERISTIK PRODUKSI Lemna minor PADA BERBAGAI MEDIA TANAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iwan Prihantoro

    2015-06-01

    Full Text Available Lemna minor merupakan jenis tanaman yang hidup dominan pada perairan dengan kualitas nutrisi tinggi dan potensial sebagai sumber hijauan pakan bagi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensi Lemna minor dan karakteristiknya pada berbagai media tanam untuk mendapatkan teknik produksi yang optimal. Penelitian dilakukan pada bak plastik dengan ukuran 36.5×27×10 cm3 selama dua minggu. Rancangan yang digunakan adalah Acak Lengkap (RAL dengan lima perlakuan media dan lima ulangan. Jenis media yang digunakan adalah kontrol, hoagland, hyponex, kompos dan NPK. Parameter yang diukur meliputi serapan nitrogen, pH media, cover area, penyusutan media, dan produksi biomassa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemna minor efektif dalam memanfaatkan nitrogen dengan nilai serapan > 98 %, media kompos memberikan status pH media yang stabil/netral dan pertambahan luas cover area (LCA tercepat dan tingkat produksi biomassa Lemna minor terbaik pada media kompos dan Hoagland.

  12. Perbedaan Kadar Kolesterol Total Dan Trigliserida Pada Wanita Vegetarian Tipe Vegan Dan Non-vegan

    OpenAIRE

    Pamungkas, Mira Rizky; Margawati, Ani

    2013-01-01

    Latar Belakang : Wanita vegetarian non-vegan berisiko memiliki kadar kolesterol total dan trigliserida yang tinggi dibandingkan dengan vegan. Hal tersebut berkaitan dengan vegetarian non-vegan masih mengkonsumsi produk hewani antara lain susu, telur dan produk olahannya. Selain itu, faktor usia, lama menjadi vegetarian, indeks massa tubuh (IMT), aktivitas fisik menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan. Metode : Desain penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif kualitatif. Jum...

  13. SURVAI DASAR GIZI DAN KESEHATAN DI WILAYAH KERJA WORLD VISION INDONESIA DAN WAHANA VISI INDONESIA DI KABUPATEN MERAUKE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lindawati Wibowo

    2012-11-01

    Full Text Available ABSTRACTThis survey was conducted to estimate levels of health and nutrition problems as well as the associated factorsamong under-five children in the Area Development Program of World Vision Indonesia and Wahana Visi Indonesia in Merauke district. As many as 30 Posyandus were randomly selected as the cluster units where the information was collected among children U-5 and their mothers (n=542. From this survey we estimated the prevalence of underweight, stunted, wasted, and anemic children were 11.7%, 21.0%, 7.5%, and 73.7% respectively. It was assumed that these nutritional problems were associated with several factors such as: family income, mother’s literacy, knowledge and practices of mothers on health and nutrition, as well as the existing nutrition and health program implementation. This survey concluded that the nutrition problems in the study site were categorized as a public health concern. Thus, as the recommendations, two strategies to alleviate the local nutrition and health problems were proposed: direct and indirect. The direct approach is mainly focus on the improvement of existing nutrition and health programs (i.e. GMP, high dose vitamin A program, promotion of proper child feeding, etc. implementation. Prior to that, a health system review must be carried out to identify the presence and functioning of the essential system components. Indirectly, a program need also to be carried out through multisectoral and community participation based on the government’s leadership for the sake of alleviating poverty and illiteracy as the major underlying factors of malnutrition.Key words: malnutrition, children underfive years, anemia, quality of heath service, MeraukeABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menilai besaran masalah gizi dan kesehatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinyadi wilayah kerja World Vision Indonesia dan Wahana Visi Indonesia di Merauke. Sebanyak 30 posyandu dipilih acak sebagai unit klaster. Pengumpulan

  14. PENGARUH ATRIBUT KEMASAN MAKANAN DAN KARAKTERISTIK KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Hanifawati

    2017-04-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh atribut kemasan makanan dan karakteristik konsumen terhadap persepsi, pencarian informasi, pemilihan alternatif, dan perilaku setelah pembelian. Pengambilan data menggunakan teknik convenience sampling kepada 400 responden dan wawancara kepada asosiasi ritel dan industri makanan. Analisis data dengan menggunakan Interpretasi Skor Interval dan Seemingly Unrelated Regression. Hasil menunjukkan bahwa atribut kualitas dan fitur kemasan berpengaruh lebih besar terhadap semua tahapan keputusan pembelian. Secara simultan karakteristik responden berpengaruh signifikan terhadap persepsi, pemilihan alternatif, dan perilaku setelah pembelian. Intensitas belanja berpengaruh signifikan terhadap persepsi dan perilaku setelah pembelian; sedangkan umur, jenis kelamin, dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan alternatif dan perilaku setelah pembelian. Implikasinya, IKM makanan perlu memberikan perhatian lebih besar terhadap atribut kemasan yang berpengaruh lebih besar.THE EFFECT OF FOOD PACKAGING AND CONSUMER CHARACTERISTICS ON PURCHASE BEHAVIORABSTRACTThis study aims to determine the effect of snack package attributes and consumer characteristics on the perception, information search, alternative selection, and after purchase behaviour. The survey wasdone by the convenience sampling technique to 400 respondents and interviewingretail and food industries association. Data analysiswas Interval Score interpretation and Seemingly Unrelated Regression. The results show that the quality attributes and package features have greater effect on all purchasing decision stages. The respondent characteristics, simultaneously, significantly affect the perception, information search, alternative selection, and after purchase behaviour. The shopping intensity significantly affect the perception and after purchase behaviour; while, age, gender, and income significantly affect the alternative selection and

  15. KONTEKS DAN KONSTRUKSI SOSIAL MENGENAI KEMATIAN ELEKTIF ( EUTHANASIA ∗

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Helly Prajitno Soetjipto

    2015-09-01

    konteks sosial dan konstruksi sosial kematian. Euthanasia didiskusikan di dalam suatu kerangka pikir yang mencoba memberi perhatian kepada hal-hal yang kontekstual dan interpretatif fenomena sosial suatu proses kematian dan kejadian kematian

  16. SISTEM INFORMASI RENSTRA DAN RENOP JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alifia Choirunnisa

    2016-10-01

    Full Text Available Setiap jurusan di Politeknik Negeri Semarang mempunyai Rencana Strategi (Renstra dan Rencana Operasional (Renop untuk mengelola dan memantau perkembangan jurusannya masing-masing. Salah satu jurusannya yaitu jurusan Teknik Elektro. Dalam pengelolaan data perencanaan strategi dan operasional jurusan Teknik Elektro masih dilakukan secara manual. Dengan memanfaatkan teknologi sistem informasi, Sistem Informasi Renstra dan Renop Jurusan Teknik Elektro Berbasis Web mengubah sistem pengelolaan dari manual menjadi berbasis teknologi sistem informasi yang lebih efisien dan efektif. Tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah untuk menghasilkan sebuah Sistem Informasi Renstra dan Renop Jurusan Teknik Elektro Berbasis Web serta membantu dan memberikan kemudahan dalam pengelolaan informasi Renstra dan Renop. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi waterfall, dimana dalam metodologi ini setiap langkah penelitian dilakukan secara berurutan, mulai dari tahapan Analisis Kebutuhan, Desain Sistem, Implementasi dan Pengujian Unit, Integrasi dan Pengujian Sistem, serta Operasi dan Pemeliharaan. Perancangan sistem menggunakan model Data Flow Diagram (DFD. Pembangunan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework codeigniter serta database MySQL. Pengujian sistem menggunakan metode pengujian setiap unit fungsi dari masing-masing fitur. Hasil dari penelitian ini yaitu sebuah sistem informasi yang dapat membantu ketua jurusan, sekretaris jurusan, maupun ketua program studi dalam mengelola Renstra dan Renop. Sistem ini telah di uji coba dengan hasil tingkat kepuasan pengguna sebesar 81,2%.

  17. Perbandingan Gratification Sought Dan Gratification Obtained Pendengar Terhadap Program Stasiun Radio (Studi Komparatif tentang Motif dan Kepuasan Pendengar terhadap Program Stasiun Radio Kiss FM dan Prambors Medan di Kalangan Mahasiswa FISIP USU

    OpenAIRE

    Hutapea, Darma Lestari

    2011-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepuasan ynag dicari (gratification sought) dan kepuasan yang diperoleh (gratification obtained) pendengar radio Kiss FM dan Prambors FM Medan dengan menggunakan perspektif Uses and Gratification. Model ini menekankan bahwa khalayak adalah pihak yang aktif terhadap penggunaan media. Khalayak bebas mengkonsumsi media yang disukainya. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Jumlah sampel y...

  18. A laboratory dispersant effectiveness test which reflects dispersant efficiency in the field

    International Nuclear Information System (INIS)

    Lunel, T.; Wood, P.

    1996-01-01

    Oil dispersion efficiencies of surfactants, from laboratory dispersion tests and field data were compared and calibrated. Data from an oil spill, where dispersants were used as a major part of the response, was analysed. The data was accumulated through the monitoring of the dispersant operation of the Sea Empress spill incident, in which Forties Blend oil was spilled at sea. This detailed data set was used to calibrate existing laboratory dispersant tests, and to devise a new International Dispersant Effectiveness Test. The objective was to create a comprehensive guide to decision making on whether and when to start a dispersant spraying operation. The dispersion efficiencies obtained from the laboratory dispersant tests were compared with field data. Flume tests produced the highest percentage of dispersed oil for all the dispersal tests. However, it was emphasised that the total percentage of oil dispersed should not be the only measure of dispersant effectiveness, since it does not distinguish between the contribution of natural and chemically enhanced dispersion. 9 refs., 1 tab., 9 figs

  19. MEMAHAMI DAN MENGANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM PADA PESISIR DAN LAUT DI INDONESIA BAGIAN TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ibnu Sofian

    2014-06-01

    Full Text Available Indonesia mempunyai peran yang cukup besar dalam negosiasi internasional untuk mengelola dampak dari perubahan iklim. Peran tersebut antara lain dengan menyelenggarakan the 13th Conference of the Parties to the UNFCCC di Bali yang menghasilkan the Bali Action Plan. Peran pada isu perubahan iklim di atas merupakan konsekuensi logis dari besarnya bahaya dan kerentanan wilayah Indonesia terhadap fenomena global tersebut, antara lain di wilayah pesisir dan laut. Secara lebih spesifik, wilayah Indonesia bagian timur memiliki karakteristik bahaya dan kerentanan terhadap perubahan iklim. Kenaikan muka air laut dengan laju sekitar 0,6 – 0,8 cm/tahun, yang dapat menimbulkan dampak pada wilayah pemukiman, infrastruktur, dan ekosistem di wilayah pesisir serta pulau-pulau kecil. Sementara itu, peningkatan intensitas El Niño dan La Niña menyebabkan terjadinya perubahan pola arus dan sirkulasi laut seperti Arus Lintas Indonesia di Selat Makassar yang akan berdampak pada hasil tangkapan ikan. Selanjutnya, karakteristik gelombang laut juga mengalami perubahan sebagai akibat dari perubahan variabilitas iklim yang berdampak pada sektor transportasi laut. Selain itu, peningkatan intensitas La Niña, menyebabkan kenaikan intensitas pemutihan terumbu karang (coral bleaching sebagai akibat dari kenaikan suhu permukaan laut yang drastis. Mengingat besarnya dampak dan kerentanan di wilayah Indonesia bagian timur tersebut, perlu disusun strategi adaptasi, yang meliputi strategi proteksi, akomodasi, dan retreat-adaptation.   Indonesia has provided substantial role in international negotiations to manage the impacts of climate change. Roles include the holding of the 13th Conference of the Parties to the UNFCCC in Bali who produce the Bali Action Plan. Role in climate change issues is a logical consequence of the hazard and vulnerability of Indonesia to the global phenomenon, including in coastal areas and sea. More specifically, the eastern part of Indonesia has the

  20. PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PENGGUNAAN UANG SAKU TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI DASAR EKONOMI KELAS VII DAN VIII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Apri Dwi Astuti

    2012-10-01

    Full Text Available Kemandirian belajar membantu siswa untuk bertanggung jawab dan menumbuhkan kesadaran belajar. Penggunaan uang saku menumbuhkan jiwa mandiri, jujur dan komitmen. Adapun hasil observasi awal menunjukkan masih ada siswa kels VII dan VIII SMP Semesta untuk kompetensi dasar ekonomi dibawah KKM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dn penggunaan uang saku terhadap prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi kelas VII dan VIII SMP Semesta. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VII dan VIII SMP Semesta Boarding School Semarang. Variabel penelitian ini adalah kemandirian belajar dan penggunaan uang saku sebagai variabel bebas, sedangkan untuk� variabel terikat adalah prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi. Data diambil dengan metode wawancara, kuesioner dan dokumentasi guru. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.Berdasarkan penelitian secara simultan menunjukkan adanya pengaruh antara kemandirian belajar dan penggunaan uang saku terhadap prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi sebesar 51,3%. Secara parsial, pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi sebesar 66,2% dan pengaruh penggunaan uang saku terhadap prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi sebesar 62,5%.Berdasarkan hasil penelitian diatas disimpulkan bahwa kemandirian belajar dan penggunaan uang saku berpengaruh positif baik secara simultan maupun parsial terhadap prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi kelas VII dan VIII SMP Semesta Boarding school semarang tahun pelajaran 2011/2012. Saran yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu : 1 Sekolah disarankan untuk memberikan batasan siswa pulang ke rumah agar dapat membantu siswa beradaptasi dengan cepat dan mudah tinggal di asrama. 2 Orang tua disarankan untuk memberikan uang saku yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. 3 Siswa disarankan untuk meningkatkan kemandirian dalam aspek belajar terutama bagi mata pelajaran yang masih kurang dari

  1. REVITALISASI FUNGSI MASJID SEBAGAI PUSAT EKONOMI DAN DAKWAH MULTIKULTURAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dalmeri Dalmeri

    2014-12-01

    Artikel ini berupaya menganalisis bahwa fungsi masjid bukan hanya sebatas pusat kegiatan ibadah, tetapi juga sebagai pusat dakwah dan aktivitas sosial maupun ekonomi umat Islam. Orientasi dakwah yang lebih mengedepankan perbaikan kualitas keimanan individual telah mengabaikan satu dimensi penting dalam dakwah yaitu pengembangan dan pemberdayaan umat Islam secara menyeluruh. Melalui pendekatan deskriptif-kualitatif dengan proses penggalian data melalui observasi dan wawancara, dapat ditemukan bahwa komunitas yang diberdayakan tidak dipandang sebagai komunitas yang menjadi objek pasif penerima pelayanan, melainkan sebuah komunitas yang memiliki beragam potensi dan kemampuan yang dapat diberdayakan. Kegiatan pemberdayaan komunitas umat Islam dapat dilakukan melalui pendampingan dengan mem­berikan motivasi, meningkatkan kesadaran, membina aspek pengetahuan dan sikap meningkatkan kemampuan, memobilisasi sumber produktif dan me­ngembangkan kegiatan ekonomi maupun aktivitas dakwah.

  2. Barriers to modern contraceptive use in rural areas in DRC.

    Science.gov (United States)

    Muanda, Mbadu Fidèle; Ndongo, Gahungu Parfait; Messina, Lauren J; Bertrand, Jane T

    2017-09-01

    Recent research in the Democratic Republic of Congo (DRC) has shown that over a quarter of women have an unmet need for family planning and that modern contraceptive use is three times higher among urban than rural women. This study focuses on the reasons behind the choices of married men and women to use contraception or not. What are the barriers that have led to low levels of modern contraceptive use among women and men in DRC rural areas? The research team conducted 24 focus groups among women (non-users of any method, users of traditional methods and users of modern methods) and husbands (of non-users or users of traditional methods) in six health zones of three geographically dispersed provinces. The key barriers that emerged were poor spousal communication, sociocultural norms (especially the husband's role as primary decision-maker and the desire for a large family), fear of side-effects and a lack of knowledge. Despite these barriers, many women in the study indicated that they were open to adopting a modern family planning method in the future. These findings imply that programming must address mutual comprehension and decision-making among rural men and women alike in order to trigger positive changes in behaviour and perceptions relating to contraceptive use.

  3. Le rôle de l'énergie dans le développement rural | CRDI - Centre de ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    21 oct. 2010 ... L'énergie est sans aucun doute l'un des principaux moteurs du ... de ses recherches sur l'énergie, l'environnement et le développement rural. ... Durban, Mumbai et Rio illustrent la croissance rapide et la transformation qui a ...

  4. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN PERILAKU KONSUMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bagus Limandoko

    2000-01-01

    Full Text Available The word design is a word with different meanings. In the visual communication context it has became part of the team in the communication industry - the world of advertising%2C magazine and newspaper publishing%2C marketing and public relations%2C and%2C indeed%2C it has became one of the influential aspects to shape the behavior of a society and its economic development. Abstract in Bahasa Indonesia : Desain merupakan sebuah kata dengan banyak makna. Dalam konteks komunikasi visual%2C desain sudah menjadi bagian dari tim dalam industri komunikasi. Dunia advertising%2C publikasi majalah dan suratkabar%2C pemasaran dan public relations%2C dan yang pasti desain juga sudah menjadi salah satu aspek yang berpengaruh dalam membentuk perilaku suatu masyarakat dan perkembangan ekonominya. design%2C designer%2C visual communication design%2C behavior%2C consumer

  5. Teori Dan Metodologi Penelitian “Public Relations”

    OpenAIRE

    Ardianto, Elvinaro

    2004-01-01

    Artikel Public Relations (PR) yang banyak tersaji di media massa atau pun jurnal, lebih banyak membahas tentang PR is Art atau PR is Practice. Paparan kali ini mencoba membahas tentang PR is Science, sebagai kajian keilmuan, dengan mengemukakan tentang teori dan model Public Relations, serta teori kontemporer yang diadopsi menjadi teori dan model PR, serta membahas pula bentuk penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif PR. Tulisan ini diakhiri dengan rekomendasi komisi pendidikan yang t...

  6. Teori dan Metodologi Penelitian “Public Relations”

    OpenAIRE

    Elvinaro Ardianto

    2004-01-01

    Artikel Public Relations (PR) yang banyak tersaji di media massa atau pun jurnal, lebih banyak membahas tentang PR is Art atau PR is Practice. Paparan kali ini mencoba membahas tentang PR is Science, sebagai kajian keilmuan, dengan mengemukakan tentang teori dan model Public Relations, serta teori kontemporer yang diadopsi menjadi teori dan model PR, serta membahas pula bentuk penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif PR. Tulisan ini diakhiri dengan rekomendasi komisi pendidikan yang t...

  7. Preferensi Konsumen dan Produsen Produk Organik di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Muljaningsih

    2013-09-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kebiasaan konsumen dan produsen produk organik. Sampling penelitian ini kebetulan dilakukan pada pertemuan yang diselenggarakan oleh Aliansi Organik Indonesia (AOI. Pemantauan pasar dilakukan di Jakarta, Bogor, Depasar, dan Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dengan responden. Responden terdiri atas 63 konsumen, 21 produsen produk organik. Analisis data dilakukan untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi preferensi masing-masing individu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi konsumen terhadap beras, buah, dan sayuran organik adalah baik untuk kesehatan, tetapi keluhannya produk tersebut lebih mahal. Preferensi produsen bahwa produk organik semisal beras, buah, dan sayuran adalah harus mempunyai sertifikat. Preferensi konsumen tidak dibatasi usia dan pendidikan, sedangkan preferensi produsen masih tidak memahami manfaat kesehatan dari produk organik.Kata kunci: konsumen,  produsen, produk organik, survey pasar

  8. PERANGKAT PENGEMBANGAN DIRI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wenny Hulukati

    2014-06-01

    Abstrak: Perangkat Pengembangan Diri untuk Meningkatkan Kompetensi Guru dan Pengembangan Kepribadian Siswa SMA. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi guru dan pengembangan kepribadian siswa SMA. Kegiatan penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan yang berkaitan dengan kompentensi guru pembimbing dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling dan kecenderungan kepribadian siswa SMA. Langkah berikutnya adalah mendesain dan mengembangkan draf, dan diakhiri dengan kegiatan uji keefektifan produk. Dari kegiatan penelitian pengembangan ini telah dihasilkan produk pengembangan yang valid dan handal yang meliputi panduan guru, panduan siswa, dan panduan penilaian. Berdasarkan hasil uji keefektifan terhadap produk pengembangan diperoleh informasi bahwa perangkat panduan pengembangan diri efektif diguna­kan untuk meningkatkan kompetensi guru pembimbing dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling dan pengembangan kepribadian siswa SMA.

  9. Wacana Apec: Legitimasi Dan Signifikasi Perekonomian Bali (Kajian Wacana Kritis Parawisata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hugo Warami

    2015-04-01

    Full Text Available Wacana APEC dalam kajian ini akan dieskplorasi melalui paradigma kritis untuk melakukan konstruksi refleksif terhadap pengalaman wacana-wacana pariwisata yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat pelaku pariwisata di Bali. Fokus kajian pada wacana APEC ini mencakup (1 legitimasi dan (2 signifikasi konstruksi wacana yang berdampak langsung pada perekonomian Bali melalui perspektif critical discourse analysis (CDA. Perspektif ini memberikan penekanan pada determinasi pariwisata dan ekonomi kreatif, yakni segala sesuatu yang sedang, akan, dan nanti terjadi melalui wacana APEC, dan berdampak langsung pada kekuatan-kekuatan ekonomi. Legitimasi akan membantu membuat objektivasi yang sudah dilembagakan menjadi tersedia secara objektif dan masuk akal secara subjektif. Sedangkan signifikasi merupakan salah satu struktur wacana yang mengacu pada sistem, mengharuskan adanya relasi yang tidak dapat dipisahkan antara sebuah tanda dan realitas yang menjadi rujukannya serta bersifat ikonis. APEC 2013 yang diwacanakan berlangsung di Bali, akan berdampak besar pada pembangunan sektor pariwisata. Setidaknya, signifikasi perubahan dan dinamika yang terjadi di tingkat nasional, regional dan internasional akan dikonstruksi dan didayagunakan secara bersama dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang sama pada sesama negara anggota APEC. Untuk analisis CDA, fakta bahasanya diperoleh dari media massa (surat kabar lokal Bali, yakni (1 Bali Post dan (2 Media Bali Promosi.

  10. Perancangan Kemasan Dan Promosi Delicieux French Pastry Di Surabaya

    OpenAIRE

    Halim, Stephanie; Adib, Ahmad; Suhartono, Ani Wijayanti

    2015-01-01

    Delicieux French Pastry merupakan sebuah USAha home industry yang bergerak dibidang food and baverage sejak tahun 2010 dan dibangun oleh Yuni Ardiati. Kelebihan dari Delicieux adalah produk yang home made pie dengan kualitas bahan pilihan serta rasa dan teksturnya yang lezat. Selama ini Delicieux French Pastry melakukan penjualan secara online dengan pemasaran melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram. Namun Delicieux memiliki kendala bahwa kemasan produk kurang menarik dan masih me...

  11. KEDUDUKAN DAN WEWENANG LEMBAGA FATWA (DSN-MUI PADA BANK SYARIAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Abdul Hadi

    2013-12-01

    Full Text Available Peran dan Fungsi lembaga fatwa di Indonesia sangat siginifikan, hal ini disebabkan kebutuhan dunia perbankan terhdap kehalalan produk yang akan diberikan kepada masyarakat dan untuk menciptakan rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah.             Di setiap Negara memiliki kebijakan tersendiri untuk menetapkan struktur dan posisi lembaga fatwa dalam dunia keuangan maupun perbankan, di Indonesia Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI merupakan lembaga independen yang memiliki otoritas yang kuat terhadap hukum – hukum Islam yang berkaitan dengan Lembaga Keuangan Islam. Penulis mencoba menjelaskan bagaimana kedudukan dan wewenang  DSN-MUI in Indonesia dan dibandingkan institusi lembaga fatwa yang ada di beberapa Negara seperti Malaysia, Pakistan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Inggris terutama dalam penerapan sistem perbankan syariah

  12. Aplikasi web promosi kuliner dan rumah makan online

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khairus Suhada

    2017-05-01

    Full Text Available AbstrakKemajuan teknologi mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor perdagangan, usaha dan pemasaran. Tingginya tingkat keberhasilan dalam perdagangan didorong oleh berbagai faktor pendukung termasuk promosi dan periklanan. Melalui promosi dan periklanan yang tepat, perdagangan dibidang kuliner dapat  tumbuh dengan baik. Memanfaatkan teknologi melalui aplikasi promosi kuliner dan rumah makan secara online dapat menjadi media promosi yang tepat. Aplikasi Web Promosi Kuliner dan Rumah Makan Online dibangun menggunakan metode System Development Life Cycle(SDLC. Perancangan sistem menggunakan Konteks diagram dan Data Flow Diagram (DFD dan diterapkan menggunakan bahasa pemrograman PHP serta database MySQL. Aplikasi memberikan fasilitas berupa pencarian informasi seperti harga menu, alamat rumah makan, lokasi rumah makan serta kontak rumah makan. Fasilitas unggulan berupa fitur peta lokasi rumah makan yang terhubung dengan google map. Kata kunci: aplikasi web, promosi kuliner dan rumah makan, google map Abstract               Technological advances promote the growth and development of the trade, business and marketing sector. The high level of success in trading is driven by various supporting factors including promotion and advertising. Through proper promotion and advertising, culinary trade can grow well. Utilizing technology through culinary promotion apps and restaurants online can be the right promotional media. Web Application Culinary Promotion and Online Restaurant is built using System Development Life Cycle (SDLC method. System design using Context diagrams and Data Flow Diagrams (DFD and applied using PHP programming language as well as MySQL database. Application provides facilities in the form of information search such as menu price, restaurant address, restaurant location and restaurant contact. Excellent facility in the form of map location map of restaurant that connected with google map.  Keywords: web

  13. SPIRITUALITAS MURIA: AKOMODASI TRADISI DAN WISATA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Falah

    2012-12-01

    Tradisi “nyekar” sangat dikenal oleh orang Jawa, khususnya di makam Muria Kudus Jawa Tengah. Penelitian ini mengungkap bahwa kebanyakan peziarah makam ini bertujuan untuk mendapatkan keberkahan (tabarrukan, keamanan dan kemudahan dalam hidup, menguasai ilmu linuwih, disembuhkan dari penyakit, dan mengharapkan kebaikan dari nenek moyang. Kunjungan mereka ke makam itu memberikan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial. Dalam perspektif ekonomi, lebih dari 1.500 tenaga kerja tergantung pada keberadaan makam Muria. Dampak yang lain adalah slidaritas setempat, kompetisi sosial, dan kesempatan kerja yang mengakibatkan munculnya tumbuhnya pragmatisme di kalangan anggota masyarakat Muria.

  14. Methodology for estimation of secondary meteorological variables to be used in local dispersion of air pollutants

    International Nuclear Information System (INIS)

    Turtos, L.; Sanchez, M.; Roque, A.; Soltura, R.

    2003-01-01

    Methodology for estimation of secondary meteorological variables to be used in local dispersion of air pollutants. This paper include the main works, carried out into the frame of the project Atmospheric environmental externalities of the electricity generation in Cuba, aiming to develop methodologies and corresponding software, which will allow to improve the quality of the secondary meteorological data used in atmospheric pollutant calculations; specifically the wind profiles coefficient, urban and rural mixed high and temperature gradients

  15. Analisa Pengaruh Variasi Tanggem Pada Pengelasan Pipa Carbon Steel Dengan Metode Pengelasan SMAW Dan FCAW Terhadap Deformasi Dan Tegangan Sisa Menggunakan Analisa Pemodelan Elemen Hingga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mahfud Mahfud

    2012-09-01

    Full Text Available Salah satu yang mempengaruhi deformasi dan tegangan sisa pada pengelasan pipa adalah pemasangan tanggem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deformasi dan tegangan sisa pada pengelasan pipa carbon steel dengan variasi pemasangan tanggem. Dilakukan analisa pemodelan ANSYS yang hasilnya divalidasikan dengan hasil pengujian. Pengujian pada penelitian ini menggunakan pipa carbon steel SA 106 grade B schedule 40 dengan las kombinasi SMAW dan FCAW yang mengacu pada WPS dari pihak galangan kapal. Analisa pemodelan menggunakan elemen hingga dengan memvariasikan pemasangan tanggem, yaitu: pengelasan pipa tanpa tanggem, pengelasan pipa dengan 2 tanggem, dan pengelasan pipa dengan 4 tanggem. Dari analisa didapatkan pengelasan pipa dengan pemasangan tanggem berdasarkan tegangan sisa yang paling kecil, yaitu: pada variasi pengelasan pipa dengan 2 tanggem. Pada pengelasan pipa diameter 10 inches dengan 2 tanggem nilai deformasi total dan tegangan sisa adalah 0.193 mm dan 79.9 Mpa, pada pengelasan pipa diameter 12 inches dengan 2 tanggem nilai deformasi total dan tegangan sisa adalah 0.184 mm dan 74.9 Mpa.

  16. PENGATURAN SISTEM PENGAMAN RUMAH DAN PENGATURAN BEBAN LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Firmansyah

    2015-09-01

    Penelitian ini menghasilkan suatu instrumen pengaman rumah dan pengaturan beban lampu yang memiliki menu open dan menu Set RTC sebagai menu pengatur sistem. Menu Open digunakan untuk mengatur akses pintu maupun lampu seperti saklar on/ off, sedangkan Menu Set RTC dapat digunakan untuk mengatur akses pintu maupun lampu sesuai keinginan pengguna dengan cara menseting nilai start dan nilai stop. Akses yang dapat diatur adalah akses pintu dan lampu dengan mode 24 jam. Pengaturan pada sistem ini belum dilengkapi dengan setting berdasarkan tanggal dan hari. Memori flash yang dibutuhkan untuk membentuk instrumen ini adalah 99,1% dari 16KByte dan memori eeprom sebesar 8,6% dari 512Byte

  17. Servicios educativos y sanitarios elementales en el medio rural: percepción social e influencia sobre la calidad de vida

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Escribano Pizarro, Jaime

    2012-08-01

    que su elevada población les garantiza. [fr] Une des principales caractéristiques du milieu rural est sa qualité de vie élevée. Toutefois, des aspects fondamentaux dans la structuration de sa société comme les services éducatifs et sanitaires élémentaires ne sont pas presque signalés comme responsables du biene^tre. Par conséquent, il est intéressant d’examiner comment la population rurale évalué réellement la capacité de ces services pour intervenir dans sa qualité de vie. Logiquement, la diversité des zones rurales fait que les résultats soient différents ; de fait, ceci témoigne le discours des acteurs clés interviewés : tandis que pour les communes les moins peuplées ces services sont déterminants, spécialement pour la structuration sociale que les équipements sanitaires favorisent, pour les communes les plus peuplées ces services ressortissent assez peu comme facteurs de qualité de vie sur éléments comme le paysage, l’espace, la calme…, a` cause de la présence assuré qui les permet une population élevée.

  18. PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS DAN PENGARUHNYA TERHADAP SISTEM MANAJEMEN BIAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Narsa

    2000-01-01

    Full Text Available In recent years, the business's environments have changed and facing the transition era from industrial age to information and communications age. These changes caused by advanced in technology, intimately connected with transportation technology, information and communications technology, and manufacturing technology. These changes tend to revolutionary than evolutionary. There are many changes in various aspects cause the changes of the business's environment, thereabouts changes in management and organization paradigm, market, marketing (e.g. E-Commerce, nature and characteristics of production, the vision, mission, and business strategy, and cost management systems (e.g. in performance evaluation-the balanced scorecard. Abstract in Bahasa Indonesia : Pada beberapa tahun terakhir ini, lingkungan bisnis telah berubah dan berada dalam masa transisi dari era revolusi industri menuju era revolusi informasi dan komunikasi. Perubahan ini dipicu oleh perubahan teknologi sebagai denominator, khususnya pada tiga sektor utama yaitu (1 teknologi transportasi; (2 teknologi manufaktur; dan (3 teknologi informasi dan komunikasi. Perubahan yang terjadi cenderung bersifat revolusioner daripada evolusioner. Perubahan lingkungan ini telah membawa perubahan pada paradigma organisasi dan manajemen, perubahan pasar, pemasaran (dengan bertumbuhkembangnya bisnis lewat internet, perubahan sifat dan karakteristik produksi, perubahan visi. misi dan strategi usaha, dan perubahan pada sistem manajemen biaya. Kata kunci: perubahan, lingkungan bisnis, teknologi, revolusioner.

  19. Kajian Proses Pembuatan Perhiasan Perak Cara Manual dan Masinal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joni Setiawan

    2016-04-01

    Full Text Available Perhiasan dapat dibuat dengan 2 cara yaitu manual dan masinal. Masing-masing cara mempunyai kekurangan dan kelebihan. Oleh karena itu perlu adanya kajian dari dua cara tersebut sehingga bisa mengetahui cara apa yang lebih optimal dalam memproduksi perhiasan. Dalam kajian ini perhiasan yang dibuat adalah cincin dengan bahan perak 100 gram dan dicampur dengan tembaga 5 gram dengan 2 (dua model yaitu model A (cincin motif polos dan model B (cincin motif parang.Metode yang dipakai adalah dengan membandingkan hasil produk dari dua cara tersebut. Parameter yang dibandingkan adalah kualitas, waktu dan biaya dari produk tersebut.Hasil kajian menunjukkan bahwa kadar produk rata-rata dengan cara masinal lebih tlnggi 1,25%dibanding cara manual, dimensi produk rata-rata dengan cara masinal lebih presisi dibanding cara manual. Waktu proses rata-rata dengan cara masinal lebih cepat 97% dibanding cara manual dan biaya produksi cara masinal lebih rendah 63% dibanding cara manual.Dengan melihat hasil kajian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa cara masinal lebih efisien dan efektif dibanding cara manual.

  20. Kajian Sifat Fisik Dan Kimia Tepung Labu Kuning (Cucurbita Maxima) Dengan Perlakuan Blanching Dan Perendaman Natrium Metabisulfit (Na2s2o5)

    OpenAIRE

    Purwanto, Chatrine Chrisandy; Ishartani, Dwi; Muhammad, Dimas Rahadian Aji

    2013-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tepung labu kuning yang diberi perlakuan blanching dan perendaman natrium metabisulfit. Penelitian ini terdiri dari dua tahap utama, yaitu pembuatan tepung labu kuning dan pengujian sifat fisik dan kimia tepung labu kuning. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua kali ulangan analisa. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Analysis of Variance (ANOVA). Bila ada perbedaan antar perlakuan maka dilan...