Directory of Open Access Journals (Sweden)
Sudirman Daeng Massiri
2016-07-01
Full Text Available ABSTRAK Banyak pihak masih meragukan nilai masyarakat terkait hutan alasan bahwa masyarakat lokal itu adalah perusak hutan, tidak dapat membatasi konsumsinya terhadap sumberdaya hutan dan dipandang sebagai masalah dalam konservasi sumberdaya hutan. Akibatnya, kebijakan pengelolaan hutan yang melibatkan masyarakat masih menjadi bahan perdebatan, utamanya dalam pengelolaan kawasan konservasi. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran tentang preferensi dan motivasi masyarakat lokal terhadap pemanfaatan sumberdaya hutan di kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menerapkan metode survei, yang dilaksanakan pada dua tipe komunitas masyarakat lokal di sekitar TNLL yakni masyarakat desa homogen dan masyarakat desa heterogen. Data preferensi pemanfaatan hutan diperoleh melalui metode skor dengan menggunakan distribusi kartu yang dilakukan oleh masyarakat lokal, sedangkan data motivasi diperoleh melalui wawancara kepada masyarakat menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai preferensi kegunaan hutan yang tertinggi bagi masyarakat lokal adalah kegunaan hutan untuk perlindungan dan pengaturan air. Nilai tertinggi preferensi kegunaan hutan di zona rimba kompatibel dengan tujuan pengelolaan TNLL, sedangkan di zona pemanfaatan dan zona rehabilitasi masih ditemukan nilai preferensi yang tertinggi yang tidak kompatibel dengan tujuan pengelolaan TNLL. Masyarakat lokal yang bermukim di sekitar TNLL tidak hanya memiliki motivasi atas dasar kebutuhan material yang tinggi terhadap sumberdaya di TNLL tetapi juga memiliki motivasi sosial yang tinggi dan bahkan memiliki motivasi moral yang sangat tinggi. Dengan demikian, masyarakat lokal itu perlu dilibatkan dalam pengelolaan taman nasional melalui pengaturan institusi yang tepat. ABSTRACT Many people still doubt the value of local community related to forest, because they think that the local communities are destroyers of the forest, cannot limit their
PERSIAPAN DAN PENYUSUNAN BAHAN BAKU LOKAL UNTUK FORMULASI PAKAN IKAN
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Kamaruddin Kamaruddin
2008-12-01
Full Text Available Usaha budidaya ikan dalam keramba jaring apung masih mengandalkan pasok pakan alami berupa ikan rucah yang dapat mencapai 60%--70% dari total biaya produksi. Karena itu perlu pengadaan pakan buatan yang memenuhi persyaratan kebutuhan nutrisi bagi pembesaran ikan, baik makro maupun mikro nutrien diperlukan sebagai informasi dasar dalam upaya pengembangan pakan buatan. Terdapat banyak bahan baku lokal yang sangat potensial dijadikan bahan baku pakan, seperti: ikan rucah, rebon, kepala udang (limbah cold storage, tepung darah (limbah pemotongan hewan, dan tepung DOC (limbah penetasan ayam. Dari beberapa bahan baku tersebut telah dianalisis kandungan nutrisinya dan telah dilakukan uji kecernaan masing-masing bahan menunjukkan bahwa bahan tersebut dapat mensubstitusi bahan baku impor tepung ikan sebagai sumber protein hewani. Selain bahan hewani, juga telah dilakukan analisis kandungan nutrisi bahan nabati lokal, seperti pemanfaatan bungkil kelapa sawit, bungkil kopra, dan dedak halus. Untuk menghasilkan pakan yang berkualitas, maka semua bahan harus dalam bentuk tepung yang halus, serta mempunyai keseimbangan antara protein, lemak, dan energi serta suplemen vitamin dan mineral.
Suharno, Suharno; Sufaati, Supeni; Agustini, Verena; Tanjung, Rosye Hefmi Rechnelty
2015-01-01
ABSTRAK Daya dukung lingkungan (habitat) sangat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Usaha domestikasi tumbuhan pokem (Setaria italica L.) di Pulau Numfor Kabupaten Biak Numfor telah diusahakan sejak lama oleh masyarakat lokal. Tumbuhan yang termasuk kelompok rumput–rumputan (Familia: Poaceae) telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan lokal. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan dan proses budidaya yang dilakukan oleh masyarakat lokal di pulau Numfor ...
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Antoni Ungirwalu
2016-07-01
Full Text Available ABSTRAK Kajian ekologi budaya bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik lingkungan ekologi dan sosial-budaya masyarakat adat etnis Wandamen-Papua dalam mengkonstruksi pengelolaan sumberdaya alam adaptif untuk pemanfaatan buah hitam (Haplolobus monticola Blumea sebagai salah satu dasar pertimbangan penting bagi penyusunan kebijakan pengelolaan hutan berkelanjutan di Papua. Pengelolaan sumberdaya alam adaptif buah hitam dipengaruhi oleh karakteristik sosial budaya etnis Wandamen yang memiliki pola kepemilikan dan penguasaan sumber daya alam (SDA meliputi: tanah, perairan, dan hutan. Masing-masing dalam lingkungan wilayah adatnya yang bersifat komunal, dibentuk dari pola kekerabatan dengan tipe Iroquois dan diwariskan melalui sistem patrilineal. Struktur sosial etnis Wandamen-Papua bersifat askriptif dalam kemajemukan sosial-budaya (banyak sub-etnis, namun dalam perkembangnnya hanya sub-etnis Wamesa yang memiliki kearifan lokal tentang pemanfaatan tumbuhan buah hitam yang dijumpai pada tipologi habitat ekologi, meliputi: hutan alam, hutan sekunder, dan kebun-pekarangan. Konstruksi etnoekologi pemanfaatan SDA buah hitam bagi etnis Wandamen memiliki enam wujud, yaitu sebagai sumberdaya lokal, pengetahuan lokal, nilai lokal, teknologi lokal, mekanisme pengembilan keputusan lokal, serta solidaritas kelompok lokal. ABSTRACT Study of cultural ecology aimed to describe the characteristics of the ecological factors and socio-culture of indigenous ethnic of Wandamen-Papua in constructing the adaptive management of natural resources for the use of black fruit (Haplolobus monticola Blumea that is necessary for policy-making of the sustainable forest management in Papua. Adaptive management of natural resource of black fruits depend mainly on the characteristics of social culture of Wandamen ethnic. The management have a pattern of ownership and control of Natural Resources (NR i.e.: soil, water, and forests. They are the customary territory on the
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Sri Handayani
2017-02-01
Full Text Available Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan teknologi pemanfaatan tanaman obat berbasis kearifan dan sumber daya alam lokal untuk perbaikan tingkat kesehatan masyarakat desa karangsari wedomartani Sleman. Pada akhirnya kegiatan ini akan memberikan wawasan, pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan kepada warga terutama para remaja dan ibu –ibu dalam memanfaatkan bahan alam di lingkungan sekitar sebagai minuman kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2016 dengan peserta kegiatan adalah remaja dan ibu-ibu PKK desa Wedomartani Sleman. Kegiatan ini diawali dengan analisis permasalahan di lapangan, diikuti oleh persiapan rancangan pelaksanaan program, pelatihan dan sosialisasi program yang dilengkapi alat dan bahan serta sarana dan prasarana penunjang kegiatan. Kegiatan diakhiri dengan sosialisasi serta pengarahan pembuatan minuman kesehatan berbasis sumber daya alam local. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa 100% para peserta pelatihan merasakan bahwa kegiatan ini bermanfaat dan memiliki kemauan yang kuat untuk belajar hal baru. Dengan pelatihan yang berkelanjutan,diharapkan peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup bahkan menunjang kebutuhan ekonomi. Kata kunci: Tanaman obat, sumber daya alam local
ANALISIS KESESUAIAN VEGETASI LOKAL UNTUK RUANG TERBUKA HIJAU (RTH JALUR JALAN DI PUSAT KOTA KUPANG
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Irene Lestari
2013-05-01
Full Text Available Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH sebagai kawasan yang dapat menyokong lingkungan perkotaan mutlak dibutuhkan karena besarnya manfaat yang diberikan terhadap kehidupan masyarakat dalam menyokong kualitas dan kuantitas lingkungan perkotaan.Penyediaan RTH harus memperhatikan fungsi kawasan dan vegetasi.Setiap vegetasi memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda, sehingga fungsi vegetasi sebaiknya disesuaikan dengan fungsi kawasan.Hal ini mengupayakan agar fungsi RTH dapat terwujud secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis vegetasi lokal yang sesuai dalam perencanaan RTH jalur jalan di pusat kota Kupang. RTH jalur jalan merupakan jalur hijau yang berada pada sekitar kawasan jalan yang terdiri dari RTH pada trotoar, pulau jalan dan bagian jalan yang memungkinkan untuk ditanami vegetasi. Fungsi vegetasi pada jalur jalan meliputi fungsi ekologi sebagai penunjang utama dan fungsi estetika sebagai fungsi pendukung. Penelitian ini menggunakan analisis koefisien penilaian ideal (KPI berdasarkan peraturan menteri PU nomor 05/prt/m/2008 tentang pedoman penyediaan dan pemanfaatan RTH di kawasan perkotaan dan Direktorat Jendral Bina Marga tentang tata cara perencanaan teknik lansekap jalan nomor 033/t/bm/1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vegetasi lokal yang sesuai untuk jalur jalan di pusat kota Kupang terdiri atas tanaman peneduh (pulai, lontar, johar dan tanaman hias (bakung, kembang sepatu, oleander, lidah mertua. Kata Kunci : RTH Jalur Jalan, Fungsi Kawasan, Vegetasi Lokal, Koefisiensi Penilaian Ideal (KPI.
Pemanfaatan Hasil Eksplorasi Plasmanutfah Jeruk Nusantara
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Emi Budiyati
2016-03-01
Full Text Available Indonesia memiliki keanekaragaman jenis jeruk unggul lokal maupun nasional yang tersebar diseluruh nusantara dari sabang sampai merauke, dan berpotensi dikembangkan serta didayagunakan untuk mendukung ketahanan pangan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral masyarakat seiring dengan bertambahnya penduduk yang terus meningkat dari tahun ketahun. Penelitian bertujuan untuk identifikasi hasil eksplorasi plasmanutfah jeruk nusantara berdasarkan kemanfaatan sesuai jenisnya. Penelitian dilakukan dari tahun 2010 -2013 diseluruh daerah sentra jeruk Maluku Utara, Maluku tenggara, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur. Metodologi dengan survei dan exploratif, kordinasi dengan Diperta, BPTP, Kebun Raya LIPI serta wawancara dengan penduduk lokal. Hasil penelitian telah mendapat 30 Asesi Jeruk yang terdiri citrus reculata, citrus maxima, citrus ambicarpha dan citrus aurantivolia dan Menjadi 3 macam jenis berdasarkan pemanfaatannya yaitu sebagai buah segar (Pamelo, Keprok dan Manis, olahan dan jenis biofarmaka (Nipis. Nipis Jumbo, Jerpaya, dan Jari Buda membukaKata kunci: buah, eksplorasi, jeruk, plasmanutfah, varietas
PEMBENTUKAN ISOMORFISMA DARI GELANGGANG FAKTOR KE GELANGGANG FAKTOR LOKAL
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Amir Kamal Amir
2012-02-01
Full Text Available Suatu gelanggang lokal adalah gelanggang yang hanya mempunyai satu ideal maksimal. Ideal prim suatu gelanggang dapat dipakai untuk mencari gelanggang local dan dapat juga dipakai untuk membentuk gelanggang faktor. Sedangkan ideal maksimal dari gelanggang lokal dapat dipakai untuk membentuk gelanggang faktor lokal. Tulisan ini akan memaparkan secara lebih terperinci dan jelas, sehingga akan lebih mudah dimengerti, mengenai gelanggang faktor dan pembentukan isomorfisma antara gelanggang faktor dengan gelanggang faktor lokal. Keywords: faktor , gelanggang lokal, maksimal, multiplikatif, ideal prim.
PERANAN MUATAN LOKAL MATERI BATIK TULIS LASEM SEBAGAI BENTUK PELESTARIAN BUDAYA LOKAL
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Muhammad Nur Farid
2013-04-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana pelaksanaan muatan lokal batik tulis Lasem pada tingkat sekolah dasar di Kecamatan Lasem sebagai bentuk pelestarian budaya lokal. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan muatan lokal batik tulis Lasem pada kelas empat dan kelas lima. Masing-masing tingkatan mempunyai fokus kemampuan yang berbeda. Fokus kelas empat adalah pengenalan tentang batik, alat dan bahan membatik serta pengenalan ragam hias batik, sedang fokus kelas lima adalahpenjelasan sejarah batik tulis Lasem, tahapan membatik batik tulis Lasem, ragam hias batik tulis Lasem. Praktik pada kelas lima mulai dari ngethel, membuat pola, nglengkreng, nerusi, dan isen-isen. Pelaksanaan muatan lokal batik tulis Lasem kelas enam yaitu tentang sejarah dan ragam hias batik tulis Lasem melanjutkan tahapan dari kelas lima yang belum selesai. Muatan lokal tersebut berhasil menanamkan kepedulian dan kecintaan anak-anak pada batik tulis Lasem.The objective of this study is to examine the implementation of the local content batik Lasem at primary school in Lasem subdistrict as a form of local cultural preservation. The result of this study demonstrates that t local content batik Lasem is implemented in fourth, fifth and sixth grade. Each level has different focus. The focus of the fourth grade is the introduction of batik, batik tools and materials as well as the introduction of decorative batik. The focus of the fifth grade is on the history of Lasem batik, barik stages, decorative Lasem batik. The practice in fifth grade include ngethel, make patterns, nglengkreng, nerusi, and isen-isen. The implementation of the local content batik Lasem at sixth grade is about the history and decorative batik Lasem continuing the unfinished subjects in the fifth grade. Local content successfully instill kids’ awarness and love on batik Lasem.
Evaluasi Pemanfaatan Wireless Internet Protocol Access System di Kota Malang
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ahmad Budi Setiawan
2012-03-01
Full Text Available WIPAS (Wireless Internet Protocol Accsess System adalah salah satu teknologi pita lebar (broadband yang terbaru. Teknologi tersebut dikembangkan berdasarkan model point-to-multipoint access system pada jaringan nirkabel tetap atau Fixed Wireless Access (FWA dengan memanfaatkan pita frekuensi 26-GHz. Dengan besarnya pita frekuensi yang digunakan, teknologi WIPAS dapat menampung kapasitas akses untuk lalu lintas jaringan yang sangat besar. Dalam penelitian ini akan dikaji dan dievaluasi efektifitas penggunaan teknologi WIPAS melalui kasus pemanfaatan teknologi WIPAS untuk pemberdayaan komunitas di kota Malang. Dalam penelitian ini juga akan dideskripsikan pemanfaatan teknologi WIPAS untuk melihat manfaat penggunaan teknologi tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan melakukan evaluasi terhadap infrastruktur yang telah dibangun untuk melihat efektifitas pemanfaatan WIPAS. Hasil penelitian ini adalah sebuah kajian evaluatif tentang pemanfaatan WIPAS di kota Malang dan rekomendasi untuk implementasi lebih lanjut.
KEARIFAN LOKAL SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK KEAGAMAAN
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Wasisto Raharjo Jati
2013-12-01
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis kearifan lokal sebagai resolusi konflik keagamaan di masyarakat pasca konflik Maluku. Dalam kasus konflik Maluku, agama bukanlah sumber utama, namun rivalitas antar elemen masyarakat dalam memperebutkan sumber daya ekonomi-politik dan birokrasi yang menjadi permasalahannya. Agama hanya menjadi faktor pendukung yang menyediakan adanya legitimasi moral dan identitas politik untuk melakukan kekerasan terhadap orang lain. Sejarah konflik Maluku ditandai dengan relasi subordinasi dan dominasi yang menghasilkan adanya diskriminasi dan marjinalisasi di tengah masyarakat. Jatuhnya rezim Orde Baru tahun 1999 dapat dikatakan sebagai puncak konflik Maluku yang telah membunuh jutaan nyawa manusia tidak bersalah. Konflik Maluku telah diselesaikan melalui perjanjian damai Malino tahun 2002 dan 2003, namun demikian potensi konflik di akar masyarakat dapat dikurangi melalui nilai-nilai kearifan lokal. Pela gandong sebagai kearifan lokal mempunyai peran penting dalam rekonsiliasi dengan menyatukan kembali solidaritas masyarakat yang terpecah selama konflik. Selain halnya kearifan lokal, representasi dalam birokrasi juga memegang peran utama dalam mereduksi kesenjangan sosial antara elemen masyarakat di Maluku.
PEREMPUAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DENGAN PENDEKATAN UTAUT
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Anita Rahmawaty
2017-02-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pemanfaatan internet pada kaum perempuan dengan menggunakan pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT. Terdapat enam variabel dalam penelitian ini, yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, kondisi pendukung, efikasi diri dan intensi pemanfaatan internet. Data penelitian ini diperoleh dari 110 responden dengan menggunakan teknik convenience sampling. Teknik pengujian model penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, kondisi pendukung dan efikasi diri berpengaruh secara positif signifikan terhadap terhadap intensi pemanfaatan internet. Namun demikian, pengaruh sosial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensi pemanfaatan internet. This research aims to analyze the behavior of internet use on women by using Unified Theory of cceptance and Use of Technology (UTAUT. There are six variables in this research, namely the performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions, self-efficacy and intention of internet use. The data were obtained from 110 respondents by using convenience sampling technique. The research model testing technique used the multiple linear regression approach. The results showed that performance expectancy, effort expectancy, facilitating conditions, and self-efficacy positively and significantly had effects on intention of internet use. Nevertheles, the social influence is not related to intention of internet use.
Pemanfaatan Web E-Commerce untuk Meningkatkan Strategi Pemasaran
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Hani Atun Mumtahana
2017-06-01
Full Text Available UMKM merupakan salah satu usaha Mikoro yang memberdayakan Industri Rumahan. UMKM Indonesia meemiliki kontribusi sebersar 15.8% terhadap rantai pasok produksi global di tingkat Asean. Perkembangan UMKM dari tahun ke tahun dipengaruhi dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi. E-commerce merupakan salah satu teknologi yang mendukung perkembangan UMKM dan perdagangan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang pemanfaatan Teknologi E-Commerce dalam peningkatan strategi pemasaran produksi. Teknologi E-commerce dibangun dengan mengunakan aplikasi berbasis webside, sehingga para pelaku usaha dapat mempromosikan hasil usaha dengan mudah. Sasaran utama pemanfaatan Teknolohi E-commerce ini adalah UMKM Industri Kerajinan Kulit di Magetan. Dari hasil uji coba dan evaluasi yang dilakukan pada Koperasi Mahasiswa STT Dharma Iswara Madiun, menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan Teknologi E-commerce memenuhi strategi pemasaran produk yang dapat berdampak pada peningkatan pendapatan.
DINAMIKA MASYARAKAT LOKAL DI PERBATASAN
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Zaenuddin Hudi Prasojo
2012-12-01
Masyarakat perbatasan yang ada di Indonesia cenderung masuk dalam kelompok masyarakat yang tertinggal dari berbagai aspek pembangunan. Kajian mengenai masyarakat lokal di wilayah-wilayah perbatasan di Indonesia belum terlalu menggembirakan baik dari segi jumlah maupun dari segi dampak hasil kajian yang berupa aksi kebijakan pasca kajian. Nanga Badau yang terletak di daerah perbatasan Kalimantan Barat (Indonesia dan Serawak (Malaysia merupakan salah satu wilayah perbatasan yang tertinggal. Tulisan ini memoret isu-isu dinamika dan eksistensi tradisi lokal dalam kerangka globalisasi. Tampak bahwa sikap ramah dan menghormati pendatang merupakan salah satu bentuk nyata bahwa mereka sangat terbuka dengan adanya arus global dan lokal. Mereka juga memiliki kesadaran diri akan posisi mereka sebagai bagian dari penduduk dunia. Adanya ruang interaksi bagi dunia luar, seperti mudahnya akses keluar masuk ke negara lain mengakibatkan pola interaksi, informasi dan komunikasi etnis Iban menjadi berkembang. Hal tersebut dapat dilihat pada aktivitas masyarakat Iban sehari-hari yang telah memanfaatkan dan menggunakan perangkat handphone, televisi dan teknologi modern lainnya.
Pemanfaatan Biometric Fingerprint sebagai Media Pembayaran Transjakarta Berbasis Electronic Money
Muhajir, Ahmad; Ristiyanti, Lia; Harsono, Shabrina Utami
2017-01-01
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan lain dari sidik jari sebagaialternative media pembayaran berbasis uang elektronik pada Transjakarta. Penggunaan sidik jaridipilih karena sidik jari merupakan identitas manusia yang tidak dapat diganti atau dirubah. Padapenelitian ini menggunakan Deskriptif Studies karena bertujuan untuk memberikan gambaransecara sistematis dan akurat mengenai Pemanfaatan Biometric Fingerprint sebagai mediapemabayaran Transjakarta berbasis E-Money. Dalam me...
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Nurvi Susanti
2011-11-01
Full Text Available Laporan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2011 menunjukkan bahwa dari 19 Puskesmas yang ada di Pekanbaru, jumlah lansia terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Garuda Pekanbaru (7360 orang, sedangkan jumlah kunjungan lansia (cakupan hanya 14% dari total lansia yang ada. Cakupan ini masih jauh dari target yang diharapkan yaitu 70%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanaan posyandu lansia. Desain penelitian adalah cross sectional study dengan sampel sebanyak 199 orang lansia. Cara pengambilan sampel adalah Systematic Random Sampling. Analisis bivariat menggunakan uji chi square, dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang berhubungan signifikan dengan pemanfaatan pelayanaan posyandu lansia adalah sikap (POR: 6,08 95%CI:1,57-23,51, jarak (POR:0,26 95%CI:0,12-0,56, kader (POR:5,06 95%CI: 2,36-10,86, dan pendidikan (POR:2,52 95%CI:1,24-5,14. Variabel dukungan keluarga merupakan variabel konfounding (POR:2,00 95%CI:0,87-4,59. Disarankan pada instansi terkait perlunya dilakukan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan pelayanan posyandu lansia melalui promosi dan penyuluhan tentang pemanfaatan posyandu lansia serta meningkatkan pelayanan di posyandu sehingga lansia termotivasi untuk mengunjungi posyandu lansia.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN
Directory of Open Access Journals (Sweden)
R. Ceha
2016-01-01
Full Text Available Dalam upaya peningkatan mutu mengajar dan mutu pembelajaran di era globalisasi, guru sebaiknya menguasai program komputer, agar dapat memanfaatkan teknologi yang telah tersedia dan untuk memudahkan dalam mengajar. Guru hendaknya dapat menggunakan peralatan yang lebih ekonomis, efisien, dan mampu dimiliki oleh sekolah, tidak menolak digunakannya peralatan teknologi modern yang relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman, serta mempunyai berbagai keterampilan yang mendukung tugasnya dalam mengajar. Salah satu keterampilan tersebut adalah bagaimana seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran (Syaiful Bahri, 2006. Guru dapat membuat kreasi dan variasi media interaktif, pembuatan CD pembelajaran interaktif, powerpoint, dan dengan media komputer. Masalah utama yang dihadapi mitra saat ini adalah kemampuan guru dalam pemanfaatan IT atau ICT untuk kegiatan pembelajaran belum merata. Selain itu juga masih adanya kesenjangan literasi TIK antar wilayah di satu sisi dan perkembangan internet yang juga membawa dampak negatif terhadap nilai dan norma masyarakat sehingga perlu dilakukan upaya secara aktif dari semua stakeholder sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada kegiatan pembelajaran, meningkatkan kemampuan guru untuk membuat bahan ajar pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat mengoptimalkan potensi yang ada di sekolah mitra dalam pemanfaatan Teknologi Informasi untuk peningkatan kualitas pembelajaran
Penggunaan Formula Mineral Lokal dalam Ransum Ayam Petelur
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Khalil
2010-08-01
Full Text Available A mineral formula composed of three locally available materials: limestone originated from Bukit Kamang of West Sumatra, freshwater oyster shell and bone meal and fortified with micro minerals of Cu, Zn and I was investigated as mineral supplement for diet of laying hens. The experimental diets were: P0 (diet contained of 6% commercial mineral, P1 (diet contained of 6% local mineral, P2 (diet contained of 6% Bukit Kamangs’ limestone and P3 (diet contained of 6% fresh water oyster shell meal. The total of four experimental diets was then fed to 120 laying hens. The hens were divided into 3 groups based on body weight: heavy, medium and light. Each group was subdivided into 4 subgroups in accordance with number of treatments, so that each treatment consisted of 3 replicates containing of 10 hens. Parameters measured included: feed intake, hen-day egg production, feed conversion ratio (FCR, eggshell quality, mineral retention and mineral composition of tibia bone. Data were subjected to statistical analysis using variance analysis in a completely block design with 4 treatments and 3 blocks as replicates The results showed that the egg weight and eggshell qualities were found not significantly difference, but different mineral sources gave significant effect on egg production and bone mineralization. The laying performances and tibia bone weight of chickens fed diet mixed with the local mineral formula were found not significantly different with those fed diet mixed with commercial formula, but significantly better (P<0.05 than those of fed diet mixed with only limestone or oyster shell. Hens fed with diet mixed with Bukit Kamangs’ limestone showed better performances and heavier tibia bone than those fed with diet mixed with oyster shell. It was concluded that the local mineral formula could be used as sole mineral source for laying hens. The nutritive value of Bukit Kamangs’ limestone was better than that of fresh water oyster shell.
EKSISTENSI DAN MOTIVASI PRAMUWISATA LOKAL PEREMPUAN DI DAYA TARIK WISATA ALAS KEDATON
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Gusti Ayu Putu Putri Indira Suari
2017-01-01
Full Text Available Keberadaan pramuwisata lokal yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan menjadi keunikan tersendiri bagi Alas Kedaton sebagai suatu daya tarik wisata. Bertujuan untuk mengetahui eksistensi pramuwisata lokal perempuan di daya tarik wisata Alas Kedaton serta untuk mengetahui motivasi mereka bekerja sebagai pramuwisata lokal perempuan di daya tarik wisata Alas Kedaton. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan sumber data yakni data primer dan sekunder. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Informan ditentukan secara purposive sampling. Terdapat 45 responden yang dipilih sebagai sampel dengan menggunakan metode simple random sampling. Dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa eksistensi pramuwisata lokal perempuan di daya tarik wisata Alas Kedaton dari awal terbentuknya sampai saat ini dapat dikatakan masih eksis. Meskipun jumlah pramuwisata lokal perempuan di daya tarik wisata Alas Kedaton berkurang dibandingkan ketika awal terbentuknya. Sedangkan motivasi mereka bekerja sebagai pramuwisata lokal di daya tarik wisata Alas Kedaton adalah untuk memenuhi beberapa kebutuhan seperti physiological needs, safety and security needs, affiliation or acceptance needs, esteem needs, dan self actualization. Dan rata-rata responden menjawab motivasi mereka bekerja sebagai pramuwisata lokal perempuan di daya tarik wisata Alas Kedaton adalah untuk memenuhi kebutuhan afiliasi atau affiliation or acceptance needs.
WARNA LOKAL MELAYU PADA NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA
Directory of Open Access Journals (Sweden)
maya dewi kurnia
2017-05-01
Full Text Available Novel Ayah karya Andrea Hirata yang diterbitkan tahun 2015 menarik untuk dibaca sekaligus dianalisis. Karya tersebut satu dari beberapa novel yang mengandung warna lokal. Ada pun warna lokal yang ditonjolkan adalah melayu. Melayu sebagai sebuah kelompok memiliki karakteristik. Melayu identik dengan islam, adat istiadat, dan bahasa tetapi juga lekat dengan kemiskinan yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Untuk itulah penulis tertarik menelitinya. Berdasarkan hal itu penelitian ini bertujuan untuk: (1 mendeskripsikan gambaran warna lokal melayu pada novel Ayah karya Andrea Hirata; (2 mendeskripsikan kehidupan masyarakat melayu Belitung. Dengan penelitian ini diharapkan masyarakat mengenal lebih dalam tentang melayu sekaligus memberi referensi penelitian sastra terkait warna lokal. Sumber data penelitian ini adalah novel Ayah karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan teknik analisis isi. Data diperoleh dengan teknik membaca dan mencatat. Kata Kunci: Ayah, Andrea Hirata, Melayu, Antropologi Sastra
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Dyah Sri Palupi
2015-08-01
Full Text Available Pengembangan energi terbaharukan merupakan salah satu solusi krisis energi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis tingkat efektivitas pemanfaatan biogas dan mengkaji hubungan efektivitas pemanfaatan biogas di Desa Pendoworejo dengan ketahanan energi Metode penelitian yaitu kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Jumlah biodigester 183 unit. Penentuan sampel dengan teknik purposive sampling. Jumlah informan 55 orang. Teknik pengumpulan data meliputi studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yaitu 30,26% biodigester berfungsi dan 69,77% dalam kondisi rusak. Efektivitas kontinuitas pemanfaatan dan ketersediaan biogas yakni pemanfaatan harian dalam kategori rendah (25,58%, pemanfaatan kadang-kadang dalam kategori sangat rendah (4,65% dan kondisi rusak dalam kategori cukup (69,77%. Efektivitas pemanfaatan atau fungsi yakni untuk memasak dalam kategori tinggi (86,82%, genset (3,1% dan lainnya (10,08% dalam kategori sangat rendah. Efektivitas pemenuhan kebutuhan energi berbahan biogas yaitu memenuhi kebutuhan dalam kategori sangat rendah (9,3%, sebagian memenuhi kebutuhan dalam kategori rendah (20,93%, dan tidak memenuhi kebutuhan dalam kategori cukup (69,77%. Efektivitas pemanfaatan biogas di Desa Pendoworejo termasuk rendah. Desa Pendoworejo diharapkan menjadi Desa Mandiri Energi, namun sumber energi dari biogas belum mencapai lebih dari 60%. Efektivitas pemanfaatan biogas di Desa Pendoworejo belum mampu menunjang ketahanan energi.
Lokal løn på kommunale arbejdspladser
DEFF Research Database (Denmark)
Holt, Helle
medarbejdere – om deres erfaringer og refleksioner over forhandlingerne om lokal løn. De lokale forhandlinger sker bl.a. på baggrund af forhåndsaftaler, der som udgangspunkt er kønsneutrale, men alligevel opstår der lokale forskelle mellem mænds og kvinders løn. Ifølge de interviewede skyldes det, at et antal...... kvalifikationer anses som naturlige for kvinder og derfor ikke udløser tillæg, mens de samme kvalifikationer anses som faglige hos mænd og derfor udløser et tillæg. Rapporten viser også, at løn i høj grad betragtes som en privatsag på de kommunale arbejdspladser, og at forskelle i mænds og kvinders løn tilskrives...
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Suharno Suharno
2015-03-01
Full Text Available ABSTRAK Daya dukung lingkungan (habitat sangat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Usaha domestikasi tumbuhan pokem (Setaria italica L. di Pulau Numfor Kabupaten Biak Numfor telah diusahakan sejak lama oleh masyarakat lokal. Tumbuhan yang termasuk kelompok rumput–rumputan (Familia: Poaceae telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan lokal. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan dan proses budidaya yang dilakukan oleh masyarakat lokal di pulau Numfor sebagai upaya dalam memenuhi bahan pangan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya pokem telah lama berlangsung secara turun–temurun sejak nenek moyang mereka tinggal di Pulau Numfor. Sistem budidaya yang mereka lakukan masih tergolong sederhana (konvensional. Masyarakat memanfaatkan lahan di sekitar kampung masing–masing karena mudah terjangkau. Sistem pertanian yang dilakukan masih dengan pola ladang berpindah. Kondisi sumber daya alam di wilayah pulau ini sangat terbatas. Kondisi tanah berkapur dan ketidaktersediaan tanaman sagu sebagaimana sumber bahan pangan utama orang Papua menyebabkan masyarakat berusaha menyediakan bahan pangan lokal, termasuk pokem. Nilai gizi biji tanaman ini cukup tinggi sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu upaya dalam mengatasi ketahanan pangan nasional. ABSTRACT Carrying capacity of the habitat plays important role in the fulfillment of human needs. The effort of pokem plant {Setaria italica (L. Beauv} domestication in Numfor Island, Biak Numfor regency has been started by local communities since long time ago. The Plant grouping as grass (Family: Poaceae have been used as local foodstuff. The aim of the study is to know the usage and cultivation of the plant performed by local communities in Numfor Island in strugling of fulfilling local foodstuff. The result showed cultication of pokem has been done from one to other generation since their ancestors had arrived for the first time in the
Analisis Sikap Konsumen terhadap Produk Fashion Lokal dan Impor
Setiawan, Evelyn
2014-01-01
Abstrak: Analisis Sikap Konsumen Terhadap Produk Fashion Lokal dan Impor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap konsumen terhadap produk fashion lokal dan impor yang akan berpengaruh terhadap keputusan konsumsi. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 1.000 mahasiswa dari 10 perguruan tinggi swasta terbesar di Surabaya. Pengambilan data dilakukan dengan metode kuesioner. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa di Surabaya merasa bangga d...
MODEL PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN LOKAL SEBAGAI WAHANA PENDIDIKAN PENGEMBANGAN USAHA
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Sukidjo .
2015-04-01
Full Text Available Abstrak: Model Pemberdayaan Kelembagaan Lokal Sebagai Wahana Pendidikan Pengembangan Usaha. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui : (1 permasalahan yang dihadapi kelompok usaha warga miskin dalam mengembangkan usaha; (2 kegiatan pemberdayaan yang dilakukan Tim Konsultan Manajemen Wilayah (KMW terhadap lembaga lokal; (3 kegiatan pemberdayaan yang dilakukan lembaga lokal terhadap kelompok usaha dalam mengembangkan usaha. Penelitian ini merupakan R&D, dilakukan di Provinsi Yogyakarta. Penentuan sampel dilakukan secara random. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, interview dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data digunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data diperoleh simpulan : (1 permasalahan utama yang dihadapi kelompok usaha warga miskin adalah kekurangan modal kerja, bahan baku dan pemasaran; (2 Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan Tim KMW kepada lembaga lokal berupa pelatihan dan pendampingan; (3 kegiatan pemberdayaan yang dilakukan lembaga lokal terhadap kelompok usaha berupa pelatihan, bimbingan, pendampingan melalui program pinjaman bergulir, pelatihan keterampilan dan pembangunan permukiman dan lingkungan. Kata Kunci: pemberdayaan dan pengembangan usaha Abstract : Local Institutional Empowerment Model As A Educational for Bisnis Development. The objective of this study were to identify : (1 the problem facing the poor in developing their business; (2 empowerment activities that was undertaken by Regional Management Consultant Team towards local institution; (3 empowerment activities that was undertaken by local institution toward business groups in order to developing their business activity. This study was R & D, and undertaken in Yogyakarta Province. Samples were randomly selected. Data were obtained through questionnaire, interview, and documentation. Data analysis used descriptive qualitative analysis. Conclusion of this study were : (1 the main problem faced by business group of the poor is lack
Solarbundesliga (Solar League) and SolarLokal. Competition and campaign for communities
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Vollmer, C. [Deutsche Umwelthilfe e.V., Radolfzell (Germany)
2006-07-01
Summary: Currently more solar power plants are built in Germany than ever before. Citizens, farmers, companies, initiatives and local authorities are participating. Solarbundesliga (Solar League), launched in April 2001, offers a forum for these solar minded actors. It ensures that the local commitment of these actors is known all over Germany and in doing so awakens the competitive drive in many people. The Solarbundesliga is organised by Deutsche Umwelthilfe and the specialist journal Solarthemen. It is a very good instrument to show the outcome of the solar energy supply at the local level in media friendly means. The image campaign SolarLokal of the Deutsche Umwelthilfe and SolarWorld, one of the biggest solar companies worldwide, is a very good approach for municipalities to inform their citizens about the benefits of solar energy. According to a recent opinion poll, SolarLokal contributes to an increase in solar current plants in the participating cities and towns. Additionally, it brings craftspeople having experience in installing solar power plants and interested citizens together. So, SolarLokal provides incentives to the local economy. The idea of SolarLokal is transferable to other countries. In January 2006 the partner campaign IsIaSolar was started in Teneriffa. (orig.)
Pemanfaatan Terapi Tradisional dan Alternatif oleh Penderita Gangguan Jiwa
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Muhammad Arsyad Subu
2017-09-01
Full Text Available Sampai saat ini masih sedikit informasi dari hasil-hasil penelitian tentang pemanfaatan terapi tradisional dan alternatif oleh para penderita gangguan jiwa di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemanfaatan terapi tradisional dan alternatif di antara penderita gangguan jiwa di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan Charmaz Constructive Grounded Theory untuk mengeksplorasi pemanfaatan terapi tradisional dan alternatif di antara pasien yang menderita gangguan jiwa. Metode pengumpulan data termasuk interaksi langsung (wawancara semi-terstruktur, document review, catatan lapangan dan memo. Data analisis menggunakan pendekatan Paille data analisis. Penelitian menghasilkan lima kategori: 1 kerasukan oleh setan atau roh; 2 penyakit akibat berdosa; 3 Berobat ke tradisional dulu baru akhirnya ke rumah sakit jiwa; 4 kekerasan; 5 takut dengan pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi tradisional dan alternatif dan orang pintar (dukun, para pemimpin agama Islam, pendeta, paranormal dan pengobatan tradisional Cina memiliki peran sentral dalam mendukung dan menawarkan solusi ketika seseorang memiliki gangguan jiwa di Indonesia. Para terapis atau ‘orang pintar’ biasanya merupakan pilihan pertama dari keluarga dan anggota ‘masyarakat lainnya jika berhubungan dengan terapi yang orang yang menderita gangguan jiwa. Penelitian lanjut diperlukan untuk melihat efektivitas terapi tradisional dan alternatif ini yang masih kurang diteliti dan didokumentasikan di Indonesia. Penelitian lebih lanjut juga perlu dilakukan untuk memahami sikap atau perspektif keluarga, masyarakat dan staf lembaga pemerintahan sebagai partisipan terkait dengan pengobatan tradisional dan alternatif ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian kuantitatif diperlukan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaaatan terapi tradisional dan alternatif oleh penderita gangguan jiwa di Indonesia.
Ramadani, Hidayatullah
2015-01-01
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan pemanfaatan sumber daya informasi bagi pengguna digital native dan digital immigrants, dan bagaimana pemanfaatan sumber daya informasi elektronik dan tercetak oleh kedua pengguna tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat komparatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan daftar pernyataan yang berkaitan dengan masalah penelitian kepada pengguna ruang Layanan Dig...
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ari Widyanti
2016-06-01
Full Text Available Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK di usaha kecil dan menengah (UKM di Indonesia masih pada tingkat yang belum sesuai harapan. Mempertimbangkan bahwa UKM di Indonesia banyak menyerap tenaga kerja dan menyumbang pendapatan nasional yang cukup besar, serta melihat bahwa pemanfaatan TIK di banyak industri besar telah membawa peningkatan performansi yang cukup signifikan, peningkatan pemanfaatan TIK di UKM merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memetakan tingkat pemanfaatan TIK di UKM dan mengaplikasikan intervensi kognitif dan pendekatan rantai nilai dalam meningkatkan pemanfaatan TIK di UKM. Pemetaan pemanfaatan TIK dilakukan melalui survey dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan wawancara yang melibatkan 61 UKM di berbagai bidang di Bandung. Hasil pemetaan pemanfaatan TIK di UKM menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK di UKM sebatas pada tujuan pemasaran produk dan sebatas pada penggunaan website. Kendala utama pemanfaatan TIK di UKM adalah faktor SDM terutama berkaitan dengan keterbatasan pengetahuan dan informasi. Berdasarkan hasil pemetaan, selanjutnya, intervensi dilakukan melalui edukasi/kampanye dengan materi mengenai rantai nilai pada 30 UKM yang bergerak di bidang fashion. Hasil intervensi menunjukkan bahwa level pengetahuan dan intensi/kemauan untuk menerapkan TIK di UKM selain untuk kepentingan pemasaran (misalnya untuk perancangan produk dan hubungan dengan pemasok semakin meningkat. Implikasi dari hasil penelitian ini dibahas lebih lanjut. Abstract The use of information and communication technology (ICT in small and medium enterprise (SME in Indonesia is at low level. Considering that SME in Indonesia employ a lot of people and contribute to Gross Domestic Product (GDP as well as improve performance of industries, coupled with low level of ICT use in Indonesian SME, ICT’ used in SME must be increased. Therefore, this study aims to map the use of ICT in
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Titik Aryati
2016-12-01
Keywords: the utilization of technology; modernization of tax administration system; personal taxpayers compliance. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pemanfaatan teknologi dan modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pribadi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah sistem administrasi perpajakan modern, peraturan pemerintah yang mendukung pemanfaatan teknologi informasi, modernisasi struktur organisasi, modernisasi strategi organisasi, peningkatan sumber daya manusia, good governance, dan whistleblowing system, sedangkan variabel dependennya adalah kepatuhan wajib pajak pribadi. Penelitian ini menggunakan data primer, dengan memberikan kuesioner kepada responden secara online kepada Wajib Pajak orang pribadi dan diisi oleh 180 responden. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Secara parsial, hasil analisis dan hipotesis menunjukkan bahwa variabel sistem administrasi perpajakan modern, modernisasi strategi organisasi, tata pemerintahan yang baik dan sistem whistleblowing berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak pribadi, sedangkan variabel lainnya adalah: peraturan pemerintah, modernisasi struktur organisasi, dan Juga peningkatan sumber daya manusia tidak berdampak terhadap kepatuhan wajib pajak pribadi. Kata Kunci: Pemanfaatan teknolog; modernisasi sistem administrasi perpajakan; Kepatuhan wajib pajak pribadi.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Nurmaliahayati S.Pd.
2013-04-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan keterampilan proses sains (KPS dan sikap ilmiah melalui pemanfaatan hutan dalam pembelajaran biologi terintegrasi tipe connected. Metode penelitian yang digunakan adalah metode weak experiment dengan desain one group pretest-postest dilaksanakan di SMA Negeri di Krayan Kalimantan Timur kelas X tahun ajaran 2011-2012 Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan postest untuk KPS dan sikap ilmiah, lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk menjaring informasi mengenai kegiatan selama pembelajaran berlangsung. Data dianalisis dengan uji perbedaan dua rata-rata, yaitu paired samples T Test dalam program komputer SPSS 16 for windows. Hasilnya terdapat perbedaan signifikan antara skor tes awal dan skor tes akhir KPS dan sikap ilmiah siswa. Rerata N-gain KPS dan sikap ilmiah berturut-turut adalah 0,46 dan 0,35 (sedang. Tingkat presentase keterlibatan siswa pada tiap pertemuan semakin mendekati 100%, artinya hampir semua siswa terlibat aktif dalam melakukan pembelajaran. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan KPS dan sikap ilmiah siswa setelah melalui pemanfaatan hutan dalam pembelajaran biologi terintegrasi tipe connected. Kata Kunci : keterampilan proses sains, pemanfaatan hutan, pembelajaran terintegrasi, sikap ilmiah
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ida Bagus Ngurah Swacita
2016-03-01
Full Text Available Sistiserkosis merupakan penyakit yang bersifat zoonosis yang disebabkan oleh larva cacing pita Taenia solium yang disebut Cysticercus cellulosae. Di Indonesia terdapat tiga provinsi yang berstatus endemik penyakit sistiserkosis, salah satunya adalah provinsi Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi antibodi terhadap C. cellulosae pada babi lokal yang dipotong di tempat pemotongan babi Panjer, Denpasar. Sampel penelitian adalah 270 sampel serum babi lokal yang dipotong di tempat pemotongan babi Panjer, Denpasar Selatan. Babi lokal ini berasal dari Nusa Penida, Karangasem dan Negara. Sampel serum diuji dengan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay indirect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibodi C. cellulosae terdeteksi pada 33 sampel. Disimpulkan bahwa terdeteksi antibodi C. cellulosae pada 33 sampel dari 270 sampel serum babi lokal yang dipotong di tempat pemotongan babi Panjer, Denpasar.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Asep Agus Sulaeman
2015-03-01
Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kreativitas guru Biologi SMA dalam memetakan topik-topik dari berbagai aspek komoditas hayati unggulan lokal melalui penggunaan metode mind map dan mengetahui kemampuan guru dalam memetakan topik-topik komoditas hayati unggulan lokal ke dalam pembelajaran Biologi di SMA. Analisis data kreativitas guru Biologi SMA dilakukan secara deskriptif kuantitatif terhadap mind map dengan menggunakan kriteria sesuai instrumen yang dikembangkan. Adapun analisis data tentang jumlah topik-topik Biologi dan jenis kegiatan pembelajaran berbasis komoditas hayati unggulan lokal dilakukan secara deskriptif kuantatif dan kualitatif. Hasil kajian ini menunjukkan nilai aspek-aspek kreativitas guru Biologi yang tinggi, yaitu kemampuan berpikir asli (91,67, peka terhadap masalah (91,67, kemampuan berpikir lancar (90, kemampuan berpikir luwes (88,33, dan kemampuan berpikir terperinci (86,67. Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan guru, dapat diidentifikasi 15 topik Biologi SMA yang berkaitan dengan komoditas hayati unggulan lokal di Kabupaten Majalengka. Adapun kegiatan pembelajaran berbasis komoditas hayati unggulan yang diusulkan oleh guru tersebar di masing-masing tingkatan kelas dan semesternya dengan jumlah yang berbeda-beda.
IDENTIFIKASI KAPANG PADA KECAP KEDELAI MANIS PRODUKSI LOKAL KEDIRI DENGAN METODE PENGENCERAN
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Durroh Humairoh
2017-03-01
Full Text Available Kecap kedelai merupakan salah satu produk fermentasi yang telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu di berbagai negara termasuk Indonesia. Namun kecap kedelai manis merupakan produk kecap kedelai yang merupakan produk khas Indonesia. Faktor keamanan pangan berkaitan dengan tercemar tidaknya pangan oleh cemaran mikrobiologis, logam berat, dan bahan kimia yang membahayakan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah kapang dan jenis kapang yang ditemukan pada sampel kecap produk lokal Kediri. Penelitian ini menggunakan metode pengenceran hingga 101 dari 10 sampel kecap kedelai manis produksi lokal Kediri dengan merek yang berbeda. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada sampel kecap kedelai manis ditemukan jumlah kapang sebanyak < 50 koloni/ml pada setiap sampelnya dan jenis kapang yang ditemukan meliputi Penicillium sp., Aspergillus sp., Rhizopus sp., dan Mucor sp. sehingga dapat disimpulkan bahwa kecap produksi Kediri aman dikonsumsi karena sesuai standar yang ditetapkan Pemerintah dalam SNI 3543: 2013. Kata kunci: Jumlah koloni, Jenis kapang, Kecap kedelai manis, produk lokal Kediri
Aliyenah, Aliyenah; A Napoleon, A Napoleon; Yudono, Bambang
2015-01-01
Penelitian tentang Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Sebagai Pupuk Cair Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) ini telah dilaksanakan pada Ja-nuari - Maret 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan limbah cair industri tahu agar dapat digunakan sebagai pupuk cair organik untuk tanaman kangkung darat. Penelitian ini dilakukan dengan meng-gunakan Rancang Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan konsentrasi pupuk cair organik dari ...
PARTAI POLITIK LOKAL ACEH DALAM SISTEM KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Asda Rasida
2016-03-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kedudukan partai politik lokal Aceh dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia, secara objektif bagaimana peran partai politik local Aceh dalam mewujudkan demokrasi dan hambatan-hambatan yang timbul dan bagaimana penyelesaiannya. Penelitian ini menggunakan metode empiris yaitu mengumpulkan data primer. Pengumpulan data primer dilakukan dengan mewawancarai responden dan informan yang menjadi sampel pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan partai politik local Aceh di dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia tidak bertentangan dengan perundang-undangan. Hal tersebut diperkuat dengan pasal 18B UUD 1945 yang menjadi dasar pembentukan partai politik lokal di Aceh dan juga berlaku asas di dalam ilmu hukum yaitu Lex Specialis Derogate Lex General yang maksudnya hukum yang bersifat khusus dapat menyampingkan hukum yang bersifat umum, demikian di Aceh juga menerapkan UU yang bersifat khusus.
ANALISIS KEKUATAN MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA MATERIAL POLIMER PENYUSUN KIPAS RADIATOR
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ery Diniardi
2014-01-01
Full Text Available Indonesia yang kaya bahan baku untuk industri mempunyai potensi yang besar untuk menghasilkan produk industri lokal satunya adalah polimer. Pemanfaatan polimer mengalami pemanfaatan yang sangat pesat, terutama pada industri otomotif. Polimer dibedakan menjadi 4 macam, menurut sifat masing-masing bahan tersebut, diantaranya adalah thermoplastik, thermoset, elastomer dan thermoplastik elastomer. Dalam penelitian ini untuk mengetahui mutu dan unsur dari bahan polimer, khususnya pada kipas radiator. Penelitian yang dilakukan adalah pengujian tarik, impak dan struktur mikro (identifikasi pada bahan polimer. Hasil uji tarik pada berbagai tingkat temperatur tarik menunjukan perbedaan yang signifikan, namun demikian regangan patah pada temperatur uji 90oC mempunyai nilai jauh lebih besar dibandingkan pada temperatur uji 24oC, demikian halnya dengan hasil uji impak. Hasil indentifikasi struktur mikro bahan tersebut diketahui sebagai polipropilen (PP.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Aria Kusuma
2013-02-01
Full Text Available Bayi sangat rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh Makanan Pendamping Air Susu Ibu lokal (MP-ASI lokal. Sampai saat ini belum diketahui keamanan penyajiannya dari kontaminasi mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan mengetahui kontaminasi Escherichia coli (E. coli pada penyajian MP-ASI lokal dan mengamati hubungan antara kondisi sanitasi rumah, seperti Sarana Air Bersih (SAB, tempat mencuci peralatan makan bayi, kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah (S PAL, kondisi tempat sampah dan keberadaan hewan berkeliaran di dalam rumah terhadap kontaminasi E. coli pada penyajian. Desain penelitian ini adalah potong lintang yang mengamati penyajian MP-ASI lokal bagi bayi usia 6-12 bulan pada 138 rumah. Lokasi penelitian pada 21 Dusun di Kabupaten S olok. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi gambaran kontaminasi E. coli pada penyajian M P-ASI lokal, kondisi faktor sanitasi rumah tangga, mengetahui hubungan antara faktor sanitasi rumah dengan kontaminasi E. coli dan faktor yang paling berhubungan dengan kontaminasi tersebut . Penelitian ini menemukan lebih dari separuh (72,5% MP-ASI lokal yang disajikan terkont aminasi E. coli. Keberadaan hewan yang berkeliaran di dalam rumah memiliki risiko dua kali lebih besar terkontaminasi E. coli pada penyajian MP-ASI lokal bagi bayi usia 6-12 bulan di rumah tangga. Infant is the most vulnerable groupof safer infectious diseases caused by complementary food. Meanwhile complementary food safety was unknown. The study aimed to know Escheriacoli (E. coli contamination in serving complementary food and relationship of house sanitation condition as clean water facilities, places for dishes infant food utensils,domestic wastewater facilities condition, garbage facilities condition and the present of domestic animals in houseto E. coli contaminationin serving. Study design was cross sectional, object of observation were 138 household that serving complementary food for 6-12 month old infants. Location of study was in
MODEL REKORDING DATA PERFORMANS SAPI POTONG LOKAL DI INDONESIA
Directory of Open Access Journals (Sweden)
L Hakim
2012-04-01
Full Text Available ABSTRAK Kontribusi ternak lokal dalam memenuhi kebutuhan pangan protein hewani bagi masyarakat Indonesia masih patut diperhitungkan, walau ditenggarai ada penurunan populasinya. Adanya tingkat pemotongan ternak produktif yang tidak seimbang dengan tingkat reproduksinya, ditambah dengan masih berlangsungnya kebijakan impor sapi potong maupun dagingnya, menyebabkan terancamnya ternak sapi lokal menuju kepunahan. Upaya yang harus dilakukan adalah mengembangkan populasinya dengan memperbaiki performans produksi dan reproduksinya. Namun perlu diingat bahwa dalam program perbaikan mutu genetik ternak, program rekording yang dilakukan secara tertib, benar, akurat, dan berkesinambungan, harus mendapat prioritas utama. Untuk memudahkan rekapitulasi dan analisis data, diperlukan software rekording, yang tentunya harus sederhana dan mudah diterapkan di lapang. Dalam Program Rusnas Sapi, telah dirancang software rekording sapi potong (SRS Versi.1.1. yang dapat digunakan untuk rekapitulasi dan pengolahan data performans produksi dan reproduksinya. Dalam implementasinya di lapang, software tersebut masih terus dikembangkan dan di update sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Bersamaan dengan perancangan software rekording sapi, juga telah dipersiapkan disain website sapi potong lokal Indonesia, dimana beberapa tahapan inventarisasi data telah dilakukan. Dengan demikian diharapkan akan terdapat wadah komunikasi bagi para peternak dan terakumulasinya data-base sapi potong lokal di Indonesia. Kata kunci: Rekording, performans, sapi potong lokal, software. DATABASE RECORDING MODELS OF INDONESIAN LOCAL BEEF CATTLE PERFORMANCE ABSTRACT The contribution of livestock to meet local needs in food of animal protein for the people of Indonesia should still be calculated, despite the decline in population there. The existence of cutting the level of productive livestock that is not balanced with the reproduction level, and the remains of the policy of import of beef
Pendugaan tingkat pemanfaatan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis di Perairan Prigi, Jawa Timur
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Agus Setiyawan
2016-04-01
Full Text Available Abstract. Skipjack fishing activity in Prigi waters mostly used purse seine and troll line. The aims of the research was to determinate the utilization rate of skipjack. Catch per Unit Effort (CPUE, Maximun Sustainable Yield (MSY, and IMP were calculated from primary data of ship log book and secondary data were the statistic report of PPN Prigi from year 2000 - 2011. The research was conducted frm Februari to Nopember 2013. The result showed that fishing season occurred on June to July and from September to November, where the peak season at September with Effort value (EMSY was 245 trip/year and number of catch sustainable (hMSY was 1.219 ton/year. The highest Estimation of Utilization rate (196.98% was occurred on 2002, while the lowest (73.54% was recorded on 2011. In addition the average value was 106% indicate the overfishing, therefore it is crucial to plan the sustainable fisheries management in relation to protect the skipjack fishery in Prigi waters. Keywords: Utilization Rate; Skipjack; Prigi Waters Abstrak. Kegiatan penangkapan ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis di Perairan Prigi, sebagian besar menggunakan alat tangkap pukat cincin dan pancing tonda.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemanfaatan ikan cakalang. Nilai Catch per Unit Effort (CPUE, Maximum Sustainable Fisheries (MSY, dan Indeks Musim Penangkapan didapatkan dari data primer berupa log book kapal dan data sekunder berupa data statistik Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi dari tahun 2000 - 2011. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Nopember tahun 2012. Hasilnya menunjukkan bahwa Pola Musim Penangkapan terjadi pada bulan Juni – Juli dan September – Nopember, musim puncak penangkapan terjadi pada bulan September dengan nilai effort lestari (EMSY sebesar 245 trip/tahun dan total hasil tangkapan lestari (hMSY sebesar 1.219 ton/tahun. Hasil pendugaan terhadap tingkat pemanfaatan menunjukkan hasil tertinggi dengan nilai sebesar 196
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan oleh Perempuan Terinfeksi HIV/AIDS
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Rialike Burhan
2013-08-01
Full Text Available Perempuan terinfeksi human immunodeficiency virus dan acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS mempunyai permasalahan yang kompleks sehubungan dengan penyakit dan statusnya, sehingga mereka mempunyai kebutuhan yang khusus. Kebutuhan perawatan, dukungan dan pengobatan tersebut dapat diperoleh dengan mengakses pelayanan kesehatan yang tersedia untuk dapat mengoptimalkan kesehatan mereka sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan faktor predisposisi yang meliputi pengetahuan, sikap, stigma, faktor pemungkin yang meliputi jarak ke pelayanan kesehatan dan faktor penguat berupa dukungan sosial dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pada perempuan terinfeksi HIV/AIDS. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan potong lintang. Penelitian dilaksanakan di Kelompok Dukungan Sebaya Female Plus Kota Bandung pada bulan Juni sampai Juli 2012. Sampel penelitian berjumlah 40 orang perempuan terinfeksi HIV/AIDS. Data di analisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistik yaitu usia, pendidikan, status perkawinan, status pekerjaan, faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, stigma, faktor penguat (dukungan sosial, dan faktor pemungkin yaitu jarak ke pelayanan kesehatan tidak berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Pengetahuan merupakan faktor penentu dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan berpeluang 60,1 kali untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan. Women living with HIV/AIDS have a complex problems who connection with the disease and her status, because they have special needs, for care, support and treatment can be obtained by accessing the health services available to optimize their health so as to improve the quality of life. The purpose of this study was to analyze the correlation between three factors, predisposing factors (knowledge, attitudes, stigma, enabling factors (distance to health services, and
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Eka Wardhani S.
2015-12-01
Full Text Available Evaluasi terhadap pemanfaatan koleksi sangat diperlukan untuk mengetahui seberapa besar koleksi tersebut diakses dan dimanfaatkan oleh pengguna. Ebsco Biomedical Reference Collection (Ebsco BRC merupakan salah satu database jurnal yang berparadigma akses. Evaluasi pemanfaatan jurnal dalam database Ebsco BRC merupakan penelitian tentang pemanfaatan koleksi perpustakaan yang dilakukan di UPIK (Unit Perpustakaan dan Informatika Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterpakaian dan pemanfaatan jumal oleh sivitas akademika di FK UGM. Evaluasi dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan data kuantitatif dan kualitatif. . Instrumen yang digunakan dalam evaluasi adalah kuesioner dan usage statistics report. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keterpakaian jurnal berdasarkan judul yang ada tinggi (97,96%, akan tetapi tingkat pengaksesannya belum dilakukan secara maksimal. Rata-rata pengaksesan jurnal setiap harinya 25%. Dari data usage statistics report dapat diketahui sebanyak 12 judul jumal yang diakses lebih dari 1000 kali yang dinyatakan sebagai jumal yang paling sering diakses oleh pengguna. Saran peneliti berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa kegiatan melanggan koleksi database Ebsco dapat terus dilakukan , akan tetapi UPIK harus berusaha meningkatkan sosialisasi koleksi, aksesibilitas, fasilitas, dan bimbingan bagi pengguna dalam melakukan penelusuran dalam database tersebut agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Kata Kunci: Evaluasi Koleksi, Ebsco
Pemanfaatan Limbah Tanaman Rambutan Sebagai Pupuk dan Sirup Di Kelurahan Ngadirgo Mijen Semarang
Directory of Open Access Journals (Sweden)
M. Anas Dzakiy,
2014-05-01
Program IbM meliputi brainstorming enterpreneurship dan strategi mengoptimalisasi potensi daerah khususnya tanaman rambutan; pengenalan tentang rambutan dan alternatif pemanfaatannya; pengenalan tentang variasi pupuk dan dampak pupuk kimia terhadap lingkungan; pelatihan pembuatan sirup rambutan; serta pelatihan pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar limbah tanaman rambutan dengan aktivator MOL (Mikro Organisme Lokal. Hasil yang dicapai adalah terbukanya wacana tentang strategi peningkatan taraf hidup masyarakat dengan mengoptimalkan potensi lokal tanaman rambutan sebagai produk sirup dan pupuk organik cair yang lebih murah dan ramah lingkungan Kata kunci : Rambutan, Enterpreneurship, Pupuk Organik Cair, Sirup
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Rheza Firmantyo Pramono
2013-09-01
Full Text Available Wilayah nambangan memiliki prosentase 40% sebagai nelayan menggantungkan dengan kondisi pesisir, mengindikasikan bahwa wilayah nambangan memiliki potensi pesisir yang cukup besar. Namun masih mempunyai beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan seperti SDA, SDM, Pendanaan, Prasarana Sarana, Kelembagaan, dan teknologi di kawasan pesisir Nambangan Kedung Cowek. Tujuan penelitian ini untuk merumuskan arahan pengembangan ekonomi lokal wilayah nambangan berdasarkan preferensi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis pertama penentuan faktor kurang berkembangnya ekonomi lokal menggunakan teknik delphi, selanjutnya menentukan preferensi masyarakat dan faktor prioritas menggunakan teknik servqual. Melalui metode servqual ditemukan banyak faktor prioritas yang harus dikembangkan yaitu SDA, SDM , Pendanaan, Prasarana Sarana, Kelembagaan, Teknologi, dan Pemasaran. Selanjutnya menentukan arahan pengembangan ekonomi lokal beradasakan faktor prioritas menggunakan teknik triangulasi berdasarkan tujuh faktor priortas dengan menggabungkan studi literatur, studi kasus wilayah lain dan temuan fakta emipiri di lapangan. Hasil akhir berupa peningkatan prasarana sarana berupa penataan lingkungan sempadan pantai, pengelolahan limbah, peningkatan sumberdaya manusia berupa pelatihan mutu pendidikan dan wawasan ekonomi. Selanjutnya peningkatan upaya pemasaran dengan membangun mina store dan peningkatan fasilitas alat tangkap.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Nani Karnia
2013-11-01
Full Text Available Pembelajaran berbasis sains lokal (budaya lokal adalah suatu bentuk pembelajaran yang memadukan sekolah dengan budaya masyarakat. Penerapan pembelajaran sains berbasis budaya atau pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya dapat membuat siswa lebih mandiri dan memberikan peluang siswa untuk lebih mengeksplor kemampuannya sendiri baik itu pengetahuan awal maupun keyakinannya. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui : 1 seberapa besar perbandingan peningkatan hasil belajar siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya paraji dengan pembelajaran secara konvensional, 2 perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang menerapkan pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya paraji dengan yang secara konvensional, dan 3 respon siswa terhadap pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya paraji pada materi pokok bahasan sistem reproduksi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui tes, angket, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Jatiwangi kelas XI IPA 1 berjumlah 40 siswa dengan pembelajaran berbasis sains lokal melalui budaya paraji dan kelas XI IPA 4 berjumlah 40 siswa dengan pembelajaran konvensional. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas, homogenitas, uji t uji One Way Anova dan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen (912,03% lebih besar dibandingkan kelas kontrol (9,78%. Rata-rata N-Gain kelas eksperimen (0,56 lebih besar daripada kelas kontrol (0,43. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai sig. 0,000<0.05 artinya terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan pembelajaran berbasis sains lokal dengan pembelajaran konvensional. Hasil uji One Way Anova dengan sig.(0,291 > 0,05 artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai tes antar kelompok, dan uji Tukey menunjukkan pembelajaran berbasis sains lokal cocok
0,5 x global + 0,5 x lokal = glokal
DEFF Research Database (Denmark)
Hollensen, Svend; Schimmelpfennig, Christian
2014-01-01
Bei der Markteinführung neuer Produkte stehen viele CMOs vor der Entscheidung, eine globale vs. lokale Marketingstrategie zu fahren. Während erstere Verbundeffekte – sogenannte Economies of Scope – nutzen und damit das Marketingbudget schonen, verspricht letztere größere Markterfolge durch die be...
PENGARUH MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PEMANFAATAN BIOFLOK UNTUK PERTUMBUHAN IKAN BANDENG
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Usman Usman
2011-12-01
Full Text Available Upaya konversi limbah budidaya ikan menjadi bioflok mulai banyak dilakukan oleh pembudidaya untuk memperbaiki kualitas air dan menekan biaya pakan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan bioflok sebagai makanan ikan bandeng melalui pengaturan dosis pemberian pakan. Perlakuan yang dicobakan adalah ikan uji dipelihara dengan: (A bioflok tanpa diberi pemberian pakan buatan, (B bioflok + pakan buatan sebanyak 2,5% per hari, (C bioflok + pakan buatan sebanyak 5% perhari, (D pemberian pakan buatan sebanyak 5%/hari tanpa bioflok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan bandeng ukuran awal rata-rata 1,6 g yang hanya diberi bioflok dapat tumbuh dengan laju pertumbuhan 1,82%/hari, namun laju pertumbuhan ini masih lebih rendah dibandingkan yang diberi pakan buatan 5%/hari yaitu 2,01%/hari. Tanpa memperhitungkan jumlah pemberian molase, ikan yang diberi pakan buatan sebanyak 2,5%/hari dalam media bioflok, dapat meningkatkan efisiensi pakan sebanyak 58,5% dan efisiensi pemanfaatan protein sebanyak 59,2%. Kandungan TAN, nitrit dan oksigen terlarut dalam media budidaya cukup baik bagi pertumbuhan ikan bandeng.
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI KEARIFAN LOKAL
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Putri Rachmadyanti
2017-09-01
Full Text Available Abstrak Pendidikan Karakter merupakan aspek penting dalam mengembangkan ranah afektif, khususnya bagi anak usia Sekolah Dasar. Muatan pendidikan karakter diterapkan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar berdasarkan materi dari standar isi kurikulum. Pendidikan Karakter penting untuk ditanamkan pada anak usia Sekolah Dasar karena untuk membentuk pribadi siswa agar memiliki nilai- nilai luhur bangsa dan dapat menjadi warga negara yang baik. Pendidikan karakter memiliki misi penting dalam menciptakan siswa yang tidak hanya pandai secara kognitif, namun juga berbudi pekerti yang luhur. Guru dapat mengembangkan materi berbasis kearifan lokal dengan berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik yang diharapkan dapat mengembangkan karakter siswa seperti karakter kerja sama, toleransi, dan sikap peduli. Siswa sepatutnya memiliki sikap yang arif dan bijak dalam memandang kearifan lokal yang dimiliki oleh daerahnya, sebagai bagian dari pengembangan pendidikan karakter sebagai bekal dalam hidup bermasyarakat. Sehingga manfaat kajian ini adalah (1 memberikan ide kreatif bagi guru untuk mengembangkan materi pendidikan karakter bagi siswa selolah dasar yang berbasis keraifan lokal, (2 memotivasi guru dan orang tua untuk mengarahkan siswa menjadi pribadi yang cerdas dan berbudaya, dan (3 memotivasi semua pihak untuk melestarikan kekayaan budaya yang ada di daerah setempat. Kata Kunci : pendidikan karakter, kearifan lokal, sekolah dasarAbstract. Character Education is an important aspect in developing affective, especially for student at elementary school. Character education content is applied in Elementary School lessons based on material from curriculum. It is important to create good values of the nation and to be good citizens. Character education has an important mission in creating students who are not only clever cognitively, but also have good characters. Teachers can develop materials based on local wisdom with creative learning activities that to
Globalisierung der Wirtschaft : Auswirkungen auf lokale Unternehmen
Greve, Rolf
2000-01-01
Inhalt: 1 Globalisierung der Wirtschaft; 1.1 Die Globalisierung als Prozeß; 1.2 Gründe für die fortschreitende Globalisierung; 1.3 Eine wirtschaftswissenschaftliche Interpretation der Globalisierung; 2 Auswirkungen der Globalisierung auf lokale Unternehmen; 2.1 Betroffenheit des Mittelstandes; 2.2 Erfahrungen mit der Globalisierung – Zwei Beispiele; 3 Strategien für den Mittelstand als Antwort auf die Globalisierung; 3.1 Strategie der Hidden Champions; 3.2 Strategie der Kooperation
Saptoadi, Harwin; Syamsiro, Moch; Tambunan, Bisrul Hapis
2007-01-01
ABSTRAK Biomassa adalah sumber energi utama jutaan manusia di dunia, akan tetapi penggunaannya menurun ketika batubara, minyak dan gas tersedia cukup melirnpah. Namun akhir-akhir ini perhatian muncul kembali karena terjadinya krisis energi dan isu-isu lingkungan. Pemanfaatan biomassa untuk menggantikan bahan bakar fosil dapat menurunkan persoalan emisi CO2 global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif sumber energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah biomassa cangkang kakao...
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Muhammad Sayuthi
2016-03-01
Full Text Available ABSTRACT. Nutrisi diperlukan oleh serangga untuk pertumbuhan dan perkembangannya, sebagai sumber energi, perbaikan jaringan dan reproduksi. Kebutuhan nutrisi serangga pada umumnya berupa :asam amino, protein, air dan : mineral, vitamin-vitamin, asam nukleat dan nukleotida, sterol, asam lemak dan factor lipogenik. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui efisiensi pemanfaatan pakan daun brokoli, daunt alas, daun bawang, daun kangkung dan daun kacang panjang oleh larva S. litura dan C. pavonama. Bahan-bahannya adalah daun brokoli, daun bawang, daun kangkung, daun kacang panjang, dan daun bawang, Larva Spodoptera litura dan Larva C. pavonama. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL terdiri dari 6 perlakuan (jenis pakan dan 10 ulangan. Hasil percobaan di Analisis Ragam, dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil penelitian, nilai LK, dan LKR dan DC tertinggi terdapat pada daun singkong, dan terendah pada daun brokoli. Nilai LP, LPR, ECI dan ECD tertinggi pada daun brokoli, sedangkan nilai LP dan LPR terendah pada daun bawang, dan nilai ECI dan ECD terendah pada daun singkong.
PEMANFAATAN WEB KHAN ACADEMY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Joko Soebagyo
2016-02-01
Full Text Available Artikel ini bertujuan untuk mengobservasi pemanfaatan web Khan Academy siswa SMK Swasta di Jakarta Utara. Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dalam menggunakan web khan academy selama proses pembelajaran matematika. Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran matematika sudah sepatutnya dilakukan oleh pihak-pihak yang ikut bertanggungjawab atas keberhasilan belajar matematika perserta didik. Teknologi merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari dan salah satu bentuk teknologi yang sering dimanfaatkan saat ini adalah website dimana akitifitas pekerjaan, pendidikan, hiburan dan hubungan sosial, semuanya dapat dialami melalui website. Dibutuhkan sebuah website yang bias mengakomodir siswa dalam proses pembelajaran matematika baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Kriteria web yang baik haruslah memberikan kemudahan dalam pemanfaatannya, salah satu web tersebut adalah web khan academy. This paper aims to observe the use of web Khan Academy Private vocational students in North Jakarta. Observations carried out to observe the activities of the students in using web khan academy during the learning process of mathematics. The use of technology in the learning process of mathematics has been duly carried out by parties who share responsibility for the success of students studying mathematics participants. Technology is something that can not be separated in everyday life and one form of technology that is often used today is a website where the activity, employment, education, entertainment and social relationships, all of which can be experienced through the website. It takes a biased website to accommodate students in mathematics learning process both in the classroom and outside the classroom. Criteria for good web should provide ease of use, one of the web is a web khan academy.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Rizki Zaelani
2016-06-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh langsung lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar akuntansi perusahaan jasa maupun pengaruh tidak langsung yang melalui minat belajar akuntansi dan menganalisis pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar akuntansi perusahaan jasa maupun pengaruh tidak langsung melalui minat belajar akuntansi. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan kuesioner. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis jalur dan sobel tes. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh lingkungan keluarga dan minat belajar akuntansi terhadap prestasi belajar akuntansi perusahaan jasa peserta didik. Terdapat pengaruh lingkungan keluarga dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap minat belajar akuntansi peserta didik. Tidak terdapat pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar akuntansi perusahaan jasa peserta didik. Minat belajar akuntansi berperan menjadi variabel intervening pengaruh lingkungan keluarga dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar akuntansi perusahaan jasa peserta didik. The aim in this research are to analyse the influence of family environment directly on learning achievement of accounting service company and indirect influence through interest in accounting learning and to analyze the influence the utilization of school library on learning achievement of accounting service company and indirect influence through interest in acounting learning. The data collecting methode is by using questionnaire and documentation. While the data analysis methode are descriptive analyze, path analyze and sobel test. The result of this research showed there is effect of family environment and interest in accouting learning on learning achievement of accounting service company. There is effect of family environment and utilization of school library toward interest in accounting learning. There is
Was sind Biodiversity Hotspots - global, regional, lokal?
Hobohm, Carsten
2005-01-01
Das Konzept der Biodiversity Hotspots, das Ende der 1980er Jahre von Norman Myers entworfen wurde, gehört derzeit zu den wichtigen forschungsleitenden Ansätzen globaler Naturschutzstrategien. In der vorliegenden Arbeit geht es in erster Linie um die Frage, ob und inwiefern dieses Konzept auf die regionale und lokale Dimension Europas übertragen werden kann. Es wird ein Vorschlag unterbreitet, wie europäische Biodiversity Hotspots definiert und identifiziert werden können. Bei der Erforschung ...
PEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Kridanto Surendro
2007-01-01
Full Text Available In the endeavor to attain its goal, an enterprise strives to undertake challenges and changes of which strategies for effective measures and efficient resource usage become necessary. To this necessity, the role of information system for supporting and enhancing enterprise performance has become more strategic and widely established. This elicits mission for information system and advises a general course of action to give a unified direction for planning, implementation and control in alignment with enterprise business strategy. A planning that identifies enterprise's information requirement and possible innovations in technology utilization for enhancing enterprise performance is a first step to begin the fulfillment of information system mission. Such a planning can be satisfied by employing Enterprise Architecture Planning methodology, which is purposed to deliver data architecture, application architecture, technology architecture and implementation plan. Implementation plan is comprised of a sequence of application development and technology platform migration / acquisition. Such a sequence is elaborated further according to business aspect as a main drive, organizational aspect which addresses people who will be involved in implementation, information system and information technology environment aspect as an interface for existing and future systems, and application development aspect which interconnects one stage in the development sequence with another. Abstract in Bahasa Indonesia : Pencapaian tujuan suatu enterprise menghadapi berbagai tantangan serta perubahan yang memerlukan strategi untuk langkah-langkah efektif dan pemanfaatan sumber daya yang efisien. Salah satu strategi yang penting dan semakin banyak digunakan adalah pemanfaatan dan peningkatan dukungan sistem informasi bagi enterprise. Penerapan strategi ini mengembankan misi pada sistem informasi yang pemenuhannya memerlukan keterpaduan arah dalam perencanaan, pelaksanaan
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Muhammad Hasym Alfaruk
2017-03-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemanfaan sosial media, motivasi dan pengetahuan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo baik secara parsial maupun simultan. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa Ekonomi angkatan tahun 2009-2010 sampai sebanyak 650 dengan jumlah sampel sebanyak 247 mahasiswa. Metode analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial pemanfaatan sosial media dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, sedangkan Pengetahuan tidak memiliki pengaruh terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Secara simultan pemanfaatan sosial media, motivasi dan pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Susi Wuri Ani
2013-11-01
Full Text Available Pangan merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Pemenuhan kebutuhan pangan baik dari segi jumlah, mutu, gizi maupun keamanan berkaitan dengan Sumberdaya Manusia (SDM. Kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat menentukan SDM masyarakat tersebut. Agroindustri pangan lokal merupakan kegiatan yang memberdayakan sumberdaya lokal (indigenous resources. Seluruh potensi lokal dimanfaatkan untuk menguatkan agroindustri pangan lokal. Penduduk di kawasan wisata Rumah Dome belum mampu mengolah bahan pangan lokal. Kegiatan ini bertujuan membentuk kelompok usaha produktif Ibu-Ibu PKK di Rumah Dome untuk dapat meningkatkan nilai ekonomis pangan lokal (ketela pohon. Hal yang dilakukan adalah memberikan pelatihan pengolahan ketela pohon menjadi ceriping singkong berbagai rasa, keripik belut daun singkong, membuat brownies berbahan tepung ketela, mengemas produk dengan brand Rumah Dome dan memberikan pelatihan pembukuan sederhana. Dengan kegiatan ini diharapkan akan tumbuh kelompok usaha produktif sehingga dapat mengangkat citra wisata Rumah Dome dan meningkatkan pendapatan masyarakat di Rumah Dome. Abstract Food is a major necessity in human life. Food needs are important for human resource (HR both in terms of quantity and quality. Quality of food consumption and nutrition communities determine the HR community. Local food agroindustry is an activity that empowers local resources (indigenous resources. The whole potential of local food used to strengthen local agroindustry. Residents in the tourist area of Dome House have not been able to process local food. This activity aims to establish productive business of woman group (PKK in Dome House to increase the economic value of local food (cassava. The activities are training for production process, packaging with Dome House’s brand and simple accounting management. The cassava processing training are: (1 making variety flavors of cassava chips; (2 producing eel chips from cassava leaves and (3
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Iis Ismawati
2017-10-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi pembangunan agrowisata sebagai diversifikasi obyek wisata di Taman Wisata Lembah Harau berbasis kearifan lokal dan menyusun strategi pengembangan Taman Wisata Lembah Harau melalui pendekatan kearifan lokal dengan analisis SWOT. Metode penelitian menggunakan survey, wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1 Pembangunan agrowisata berpotensi untuk dikembangkan di luar areal obyek wisata Lembah Harau yaitu di Nagari Tarantang, Harau dan Solok Bio-Bio Kawasan Lembah Harau berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan agrowisata dan dinilai sesuai dengan kebutuhan pengunjung, 2 . Filosofi Tungku Tigo Sajarangan merupakan potensi kearifan lokal yang dapat dijadikan model kepemimpinan untuk mengatasi konflik kepentingan pengelolaan Taman Wisata Lembah Harau dan 3. Strategi pengembangan yang dapat dilakukan adalah mengembangkan atraksi dan obyek wisata baru berbasis budaya dan kearifan lokal yang lebih banyak melibatkan pihak masyarakat disertai dengan kegiatan pemasaran dan promosi berbasis IT.DEVELOPMENT STRATEGY OF LEMBAH HARAU GARDEN TOURISM BASED ON LOCAL WISDOM: TUNGKU TIGO SAJARANGANABSTRACTThe purposes of this study are 1 identification of potential cultural and local knowledge that supports the development of Lembah Harau Garden Tourism (LHGT , 2 to arrange management strategy of LHGT through local wisdom approach with a SWOT analysis. The research method uses surveys, interviews and study of literature. The results suggest that 1 Harau Valley region has a diverse cultural and historical potential that can be developed to enrich the tourist attraction in LHGT, 2 philosophy of Tungku Tigo Sajarangan is a potential local wisdom that can be used as a model of leadership to resolve conflicts of interest LHGT management and 3. The development strategy of LHGT is to develop new tourist attractions and object-based culture and local wisdom
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Wahyu Supriyati
2015-03-01
Full Text Available ABSTRAK Masyarakat di daerah rawa gambut memerlukan kayu sebagai cerucuk atau tiang pancang rumah. Kayu Gelam (Maleleuca sp ditemukan melimpah di hutan rawa gambut di Kalimantan. Kayu Gelam termasuk kelas awet 3 yang berarti hanya dapat dipergunakan di bila berhubungan dengan tanah selama 3 tahun. Kenyataan yang ada kayu Gelam sebagai cerucuk /tiang pancang rumah dalam tanah rawa tetap kuat lebih selama lebih dari 30 tahun. Pemanfaatan kayu ini mendukung untuk konservasi hutan rawa gambut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melestarikan hutan di peatwamp melalui penghematan pemanfaatan kayu yaitu dengan mempelajari pengaruh lama penimbunan dan letak radial terhadap sifat fisika, mekanika dan kandungan silika kayu Gelam. Penelitian dilakukan pada kayu Gelam yang telah ditimbun dalam rawa gambut selama 10, 19, 31 dan 38 tahun. Sifat kayu yang dianalisis adalah sifat fisika mekanika mengikuti BS No 373. Uji silika dengan spektrometer. Analisis menggunakan rancangan acak lengkap dengan faktorial. Hasil menunjukkan bahwa lama penimbunan meningkatkan berat jenis kayu Gelam secara signifikan. Semakin lama penimbunan, semakin tinggi berat jenis (0,54-0,75. Persamaan yang diperoleh Y=0,449+0,063x1+0,01x2 (Y=BJ kering tanur, x1= lama penimbunan, x2= letak radial. Pengaruh lama penimbunan pada kekerasan sejalan dengan BJ. Kadar silika kayu Gelam meningkat dengan semakin lama penimbunan. Lama penimbunan (10-38 tahun meningkatkan BJ kering tanur 28,13 %, kekerasan 12,83%; kandungan silika 1,25%. Penggunaan kayu Gelam merupakan kearifan lokal yang terbukti melestarikan lingkungan karena menghemat pemanfaatan kayu yang dinyatakan dengan kualitas kayu Gelam yang relatif tidak menurun dalam penimbunan. ABSTRACT Local community on peatswamp area need woods as poles. Gelam (Maleleuca sp wood is found abundantly in peatswamp forest area in Kalimantan. It is 3th durability class and expected to withstand up to three years of utilitation outdoor. However, gelam
Ledelse foregår i lokale relationer
DEFF Research Database (Denmark)
Larsen, Henry
2014-01-01
Med udgangspunkt i en tankegangen om komplekse interaktive processer (Stacey et al. 2000) lægges fokus på lokale interaktioner mellem mennesker som omdrejningspunktet for at forstå hvordan en organisation bliver som den bliver, og hvilken mening deltagerne skaber undervejs. På baggrund af en konk...... konkluderes at den udbredte tænkning Pipeline Leadership ikke kan stå som en teori om ledelse, samt at det er mere meningsfyldt at fokusere på begreber som magt og improvisation end på ledelse af en anden orden....
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Sayyidatu Ulish Shofa
2015-12-01
Full Text Available Wilayah bagian timur Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi pengembangan sub sektor perikanan, khususnya Kecamatan Candi, Sedati, Sidoarjo, Buduran, Jabon, dan Waru. Potensi tersebut belum didukung pengembangan industri pengolahan perikanan secara optimal sehingga belum dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Industri pengolahan perikanan masih bersifat sederhana, marketshare terbatas, dan belum ada kemitraan usaha. Pendekatan pengembangan ekonomi lokal menjadi bentuk pengembangan yang cocok dalam permasalahan industri pengolahan perikanan di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pengembangan industri pengolahan perikanan di Kabupaten Sidoarjo melalui pengembangan ekonomi lokal. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai faktor penentu pengembangan industri melalui teknik analisis konten dan CFA (Confirmatory Factor Analysis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 faktor penentu pengembangan industri pengolahan perikanan, yaitu sumberdaya, kelembagaan, ekonomi, pasar dan pemasaran, transportasi, serta sarana dan prasarana pendukung pengolahan perikanan.
Pemanfaatan Nilai Ekonomi Hak Cipta Oleh Masyarakat Lokal
Idris, Isran
2010-01-01
Hak kekayaan intelektual merupakan implikasi dari perkembangan perdagangan internasional, terutama negara industri. Pada negara berkembang pemahaman dan perlindungan hak kekayaan intelektual kurang mendapat perhatian yang menyebabkan banyaknya pelanggaran hak kekayaan intelektual, dan merugikan para pencipta dan penemu. Hak kekayaan intelektual mempunyai peranan penting dalam lalu lintas ekonomi, baik regional maupun internasional termasuk investasi suatu negara untuk memacu pertumbuhan ekono...
Pemanfaatan Nilai Ekonomi Hak Cipta oleh Masyarakat Lokal
Idris, Isran
2010-01-01
Hak kekayaan intelektual merupakan implikasi dari perkembangan perdagangan Internasional, terutama negara industri. Pada negara berkembang pemahaman dan perlindungan hak kekayaan intelektual kurang mendapat perhatian yang menyebabkan banyaknya pelanggaran hak kekayaan intelektual, dan merugikan para pencipta dan penemu. Hak kekayaan intelektual mempunyai peranan penting dalam lalu lintas ekonomi, baik regional maupun Internasional termasuk investasi suatu negara untuk memacu pertumbuhan ekono...
Pemanfaatan Limbah Tanaman Rambutan sebagai Pupuk dan Sirup di Kelurahan Ngadirgo Mijen Semarang
Dzakiy,, M. Anas; Sulistyoningsih, Mei; Ristanto, Sigit; Rakhmawati, Reni; Handayani, Diana Endah
2013-01-01
Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat melimpah tetapi keberadaannya belum mampu dimanfaatkan secara maksimal. Kelurahan Ngadirgo Mijen Semarang memiliki potensi tanaman rambutan yang melimpah tetapi ironisnya masih banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan. Tujuan dari IbM ini meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Ngadirgo melalui optimalisasi pemanfaatan tanaman rambutan. Program IbM meliputi brainstorming enterpreneurship dan strategi mengoptimalisasi poten...
TeleVisjon : designhåndbok for lokal-TV
Devold, Morten; Hàng, Kim Erik
2004-01-01
NORSK: Prosjektet innebærer profi lering av lokal-TV-kanalen TVNordvest. Sluttproduktet er en designhåndbok med retningslinjer for grafi sk utformelse. Håndboken dekker både TV-sendinger og trykt materiell, og skal benyttes ved grafi sk utforming. ENGELSK: This project is about the branding of the local TV channel TVNordvest. The final product is a design manual with guidelines for creating graphics. The manual covers both TV broadcast and stationary, and should be used w...
PERJUANGAN MASYARAKAT PASEBAN DALAM MENJAGA KELESTARIAN PESISIR UJUNG BARAT KABUPATEN JEMBER
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Fikri Haikal Akbar
2017-07-01
Full Text Available Artikel ini membahas perjuangan masyarakat Paseban untuk melakukan konservasi terhadap lingkungan. Permasalahan yang dikaji pada artikel ini adalah faktor penyebab masyarakat melakukan perjuangan untuk menolak pertambangan serta upaya yang dilakukan masyarakat untuk menolak tambang. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial dan pendekatan antropologi. Metode yang digunakan adalah observasi non partisipasi dengan teknik wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah Paseban merupakan wilayah dipesisir pantai selatan jawa yang memiliki kandungan pasir besi dan direncanakan sebagai daerah penambangan. Dampak rencana penambangan yakni dalam bidang ekonomi, sosial budaya dan lingkungan. Masyarakat menggunakan kearifan lokal untuk menjaga kelestarian lingkungan di Paseban. Upaya yang dilakukan antara lain dengan cara sosial budaya yakni selametan perempatan, larung sesaji, dan tanggap wayangan. Selain itu dilakukan pula upaya penanaman tanaman mangrove, pemanfaatan sebagai tempat wisata, lahan perkebunan dan penggunaan alat tradisional sebagai kearifan lokal masyarakat. Artikel ini menunjukkan bahwa ada upaya dari masyarakat untuk menjaga agar wilayah pesisir tetap lestari.
POTENSI KELEMBAGAAN LOKALDALAM PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (Studi Kasus di Desa Cemplang
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Messalina L Salampessy
2018-01-01
Full Text Available Watershed Management becomes an important aspect in supporting the conservation of the surrounding area. Upstream area functions as a water catchment area must be kept by maintaining the utilization of the area to avoid the carrying capacity beyond the environment. The role of people in the surrounding area becomes an important effort to maintain the continuity of the function of the Watershed. This study aims to analyze the potency of local institutional support in watershed management. The research method is a case study in which data are collected through in-depth interviews, focus group discussions and participant observation. The data analysis is conducted by using situation framework approach - structure - behavior - performance. The results show that the utilization of watershednaturalresource is considered as a free open source access where everyone is free to exploit the natural resources in it. This is related to existing conditions which indicate the existence of interdependence between government, private sector and communities being involved in the utilization of shared resources. The behavior of the parties related to the utilization of the Watershed greatly affects the condition of the existing Watershed Areas; where the performance of sub management of Cisadane Upstream watershed has not provided maximum results because the management is still going on sectorally. Keywords: Local Institution; Watershed Managemen; sub management of Cisadane Upstream watershed Pengelolaan DAS menjadi aspek penting dalam menunjang pelestarian kawasan sekitarnya. Fungsi daerah hulu sebagai daerah tangkapan air harus dijaga dengan menjaga agar pemanfaatan kawasan agar terhindar dari daya dukung yang melebihi lingkungan. Peran masyarakat di daerah sekitarnya menjadi upaya penting untuk menjaga kelangsungan fungsi DAS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dukungan kelembagaan lokal dalam pengelolaan DAS. Metode penelitian adalah studi
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Delly Dominggas Paulina Matrutty
2015-01-01
Full Text Available ABSTRAK Pasi adalah daerah penangkapan spesifik ikan kakap merah di Kepulauan Lease. Eksploitasi terhadap sumberdaya ikan kakap merah cenderung tinggi akhir-akhir ini karena sangat disukai di pasar lokal, regional maupun internasional, selain dijadikan sebagai objek wisata pancing. Kondisi ini akan mengancam kelestarian sumberdaya jika tidak dikelola dengan baik. Penetapan zonasi merupakan salah satu alternatif pengelolaan sumberdaya perikanan yang baik, dan jika dilakukan dengan benar akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat, tanpa mengganggu kelestariannya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan zonasi perikanan pasi untuk kepentingan pemanfaatan berkelanjutan sumberdaya ikan kakap merah di Kepulauan Lease. Data yang digunakan meliputi hasil kajian potensi sumberdaya ikan kakap merah, kondisi oseanografi daerah penangkapan (pasi, dan sistem nilai perikanan pasi yang meliputi komponen nilai dasar ekologi, sosial dan teknologi, serta metode Participatory Rural Appraisal (PRA. Berdasarkan kriteria yang dibangun dari seluruh aspek tersebut maka dibuat zonasi khusus untuk kawasan pasi di Kepulauan Lease. Berdasarkan hasil analisis diperoleh 4 (empat dari 25 pasi ditetapkan sebagai zona lindung, 21 pasi ditetapkan sebagai zona perikanan berkelanjutan sub-zona perikanan tangkap, sedangkan 13 di antaranya ditetapkan sebagai zona pemanfaatan sub-zona wisata pancing. ABSTRACT Pasi is a specific fishing ground for Red Snapper in Lease Islands. Recently, the exploitation of the red snapper population is tend to increase due to high demand of local, regional and international market as well as object for fishing tourism. This condition will threat the sustainability of the resources as if it is unmanaged in good way. Zone determination is one of the alternatives of good fisheries resources management. If it is done in a right way, it will add value to community without disturbing the sustainability. The objectives of the present
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Noor Edi Widya Sukoco
2017-03-01
Full Text Available AbstractMaternal and infant mortality rate in Indonesia remain high and Indonesia faces health service disparitiesacross districts. Maternity waiting homes as an innovation to get mothers closer to health facilities.This study aimed to analyze factors related to the utilization of maternity waiting homes in Adaut healthcentre of Selaru Sub District, Maluku Tenggara Barat. A total of 87 mothers were used for the analysis.This study was a cross sectional method. Cross tabulation and chi-square were used for analysis withsignificance level of 5% and confidence interval of 95%. Our analysis shows that only 18.7 percent ofmothers utilize maternity waiting homes. Bivariate analysis shows that distance and time to travel areassociated with utilization of maternity waiting homes. Mothers had traveling time >60 minutes had0.19-fold lower odds to utilize maternity waiting homes compared to mothers who had traveling timeof 30-60 minutes. Furthermore, mothers live within 25 km are 16 tims higher odds to utilized maternitywaiting homes. Therefore, it is important to consider distance and traveling times in order to increase theutilization of maternity waiting homes.Keywords: maternity waiting homes, utilization, travel time, distanceAbstrakAngka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih cukup tinggi, selain itu Indonesia masih menghadapikesenjangan antar wilayah dalam akses pelayanan kesehatan. Rumah tunggu kelahiran (RTK merupakansalah satu upaya dalam mendekatkan akses ibu hamil dan bersalin ke pelayanan kesehatan. Studi inibertujuan untuk memperoleh gambaran pemanfaatan rumah tunggu kelahiran di Puskesmas AdautKecamatan Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Besar sampel yang dianalisis dalam penelitianini adalah 87 ibu yang pernah melahirkan di Puskesmas Adaut Kecamatan Selaru dalam periode tahun2009-2015. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang (cross sectional. Metode analisis yangdigunakan adalah tabulasi silang dan chi-square dengan tingkat
Lokal Agenda 21 – udfordring for de grønne forvaltninger
DEFF Research Database (Denmark)
Guldager, Susanne
2004-01-01
Lokal Agenda 21 forpligter kommuner til at arbejde for en bæredygtig udvikling i lokalområdet. Denne forpligtigelse omfatter også de grønne forvaltninger, og giver forvaltningerne mulighed for at tænke strategisk både på nationalt og globalt plan i forhold til de beslutninger og handlinger, der...
Petuah-petuah Leluhur dalam Wérékkada: Salah Satu Pencerminan Kearifan Lokal Masyarakat Bugis
Directory of Open Access Journals (Sweden)
nfn Mustafa
2017-11-01
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji kearifan-kearifan lokal yang terdapat dalam wérékkada. Wérékkada adalah salah satu bentuk sastra klasik Bugis yang hingga kini masih dihayati oleh masyarakat berlatar belakang bahasa dan budaya Bugis yang berfungsi sebagai alat perekat hubungan antar individu dan sumber hukum serta peraturan yang mampu mengetuk hati, pikiran dan memerintahkan orang untuk berlaku jujur, berperilaku sopan santun, tahu adat istiadat, dan tata krama dalam hidup bermasyarakat. Tulisan ini menggambarkan kearifan lokal budaya Bugis yang hingga kini masih berlaku di dalam masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam kajian ini menggunakan dua teori yaitu, pendekatan pragmatik dan sosiologi sastra. Metode dan teknik yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif, yaitu memaparkan sebagaimana adanya. Pengumpulan data, digunakan teknik pencatatan, wawancara, perekaman, dan studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa wérékkada dapat mengandung kearifan lokal tentang kejujuran. Petuah-petuah atau wérékkada berisi landasan pokok dalam menjalin hubungan antar sesama, keteguhan, memberikan gambaran dari tingkah laku sehari-hari seseorang yang memiliki harga diri yang tinggi, tegas, tangguh, setia pada keyakinan, dan taat asas. Sementara itu, sirik ‘malu,’ adalah salah satu pandangan hidup orang Bugis yang bertujuan untuk mempertahankan harkat dan martabat pribadi, orang lain atau kelompok.
Onderhorigheid en separatisme, koloniaal bestuur en lokale politiek op Aruba, 1816-1955
Alofs, Lucas J.
2011-01-01
Dit boek beschrijft het koloniaal bestuur en de lokale politieke op Aruba tussen 1816 en 1955. Deel één beschrijft de Arubaanse ervaring met koloniaal bestuur tot 1922. Aruba was onderhorig aan het bestuur op Curaçao, waar de gouverneur de spil in het bestuur was. De Koloniale Raad had weinig
Pemanfaatan Frekuensi Untuk Public Protection and Disaster Relief (PPDR
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Diah Yuniarti
2014-03-01
Full Text Available Penanganan kejadian yang terkait dengan Public Protection and Disaster Relief (PPDR di Indonesia yang merupakan negara yang rawan terhadap bencana dan permasalahan sosial membutuhkan komunikasi yang intensif. Penelitian ini mengkaji mengenai kondisi pemanfaatan frekuensi PPDR di Indonesia dan strategi pengembangan ke depannya dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem komunikasi pada instansi PPDR di Indonesia tidak mendukung interoperabilitas dalam penanganan kejadian PPDR yang terkoordinasi. Selain itu, pita frekuensi yang digunakan merupakan pita sempit yang tidak mendukung aplikasi video dan data kecepatan tinggi yang dibutuhkan dalam penanganan kejadian PPDR yang lebih efektif. Oleh karena itu, dalam perencanaan alokasi frekuensi ke depannya, pemerintah perlu mengintegrasikan pita lebar ke dalam perencanaan sistem Government Radio Network (GRN.
UNSUR-UNSUR KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PESISIR CILACAP
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Sugeng Priyadi & Dini Siswani Mulia
2013-07-01
Full Text Available Local wisdom explains the phenomenon of Watugunung Complex, Sangkuriang Complex, Jaka Sona Complex, and Kamandaka Complex. This phenomenon can be compared to the Oedipus complex phenomena in classical Greek civilization. The similarity phenomenon of Jaka Sona Complex and Oedipus complex is in killing the father. However, Jaka Sona did not marry his mother, even he did not have the desire to his mother while Sangkuriang also killed his father but he failed to marry his mother. Both Watugunung and Oedipus married their mother though Watugunung did not kill his father. Among the five phenomena, only Kamandaka complex is different because he did not kill his father and he did not marry his mother either. He just wanted to marry a woman who looked like his mother’s face. The local wisdoms happened when healing the disease epidemic by using the three-color oil. Keywords: local wisdom, Oedipus Complex, classical Greek civilization, father’s killing, Tigawarna. Kearifan lokal menjelaskan adanya fenomena Watugunung Complex, Sangkuriang Complex, Jaka Sona Complex, dan Kamandaka Complex. Fenomena tersebut dapat dibandingkan dengan fenomena Oedipus Complex dalam peradaban Yunani klasik. Kesamaan fenomena Jaka Sona Complex dengan Oedipus Complex adalah pembunuhan ayah. Namun, Jaka Sona tidak menyunting ibunya, bahkan ia tidak memiliki hasrat. Sangkuriang juga membunuh ayahnya, tetapi gagal mengawini ibunya. Oedipus dan Watugunung sama-sama mengawini ibunya, tetapi Watugunung tidak membunuh ayahnya. Di antara kelima fenomena tersebut, hanya Kamandaka yang paling ringan karena ia tidak membunuh ayahnya dan tidak mengawini ibunya, melainkan ia mempunyai hasrat terhadap wanita yang mirip dengan wajah ibunya. Muncul kearifan dalam bentuk penyembuhan terhadap wabah penyakit dengan minyak tigawarna. Kata kunci: kearifan lokal, Oedipus Complex, peradaban Yunani klasik, pembunuhan ayah, dan Tigawarna.  Â
Florentina Maria Titin Supriyanti
2009-01-01
Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan senyawa bioaktif dari ekstrak kulit batang Artocarpus sp sebagai inhibitor tirosinase pada pigmentasi kulit. Pada penelitian ini digunakan tiga jenis Artocarpus, yaitu A. heterophyllus (nangka), A. altilis (sukun) dan A. communis (kluwih). Kajian difokuskan pada penentuan jenis Artocarpus apakah yang potensial dalam menginhibisi reaksi tirosinase, serta pelarut organik apakah yang mampu mengekstrak senyawa bioaktif tersebut secara optimum. Metode...
Ländliche räume in Lateinamerika: globalisierung und lokale reaktionen
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Martina Neuburger
2016-09-01
Full Text Available Die ländlichen Räume in Südamerika unterliegen in den letzten Jahrzehnten zunehmenden Globalisierungseinfl üssen, die zu einem tiefgreifenden Strukturwandel geführt haben, der bis heute im Gange ist. Dabei sind nicht nur Veränderungen in den wirtschaftlichen Bereichen zu beobachten. Auch sozio-kulturelle, politische und ökologische Sphären werden restrukturiert. Die damit verbundenen Prozesse erfassen somit praktisch alle Lebensbereiche der ländlichen Bevölkerung, so dass Akteure auf lokaler und regionaler Ebene gezwungen sind, sich neu zu positionieren. Die Reaktionen reichen dabei von der aktiven Anpassung an und Integration in globalisierte Wirkungszusammenhänge bis hin zum Rückzug aus den übergeordneten Kontexten und der Erschließung neuer Handlungsoptionen auf lokaler Ebene. Diese vielfältigen Prozesse in den ländlichen Räumen Südamerikas lassen sich in verschiedene Entwicklungsdynamiken diff erenzieren. Die agro-industrielle Entwicklungsdynamik ist charakterisiert durch eine Landwirtschaft, in der standardisierte Massenprodukte dominieren, die von Billiglohnarbeitern hergestellt werden und für den Massenkonsum vor allem auf globaler Ebene bestimmt sind. In der postproduktivistischen Entwicklungsdynamik fungiert der ländliche Raum hingegen als Konsumraum einer städtischen oder/und globalen Elite, die ihre Freizeit dort gestalten will und ökologische Ausgleichsfl ächen für die „eigene“ degradierte Umwelt benötigt. In der als alternativ bezeichneten Entwicklungsdynamik schließlich dominieren eindeutig die lokal-regionalen Akteure, deren Hauptaugenmerk auf der Überlebenssicherung der lokalen Bevölkerung, auf der Sicherung der ökologischen Ressourcen und auf der Erhaltung der lokalen Gemeinschaft liegt. Diese Entwicklungsdynamiken überlagern sich zeitlich und räumlich. Die vielschichtigen kleinräumigen Diff erenzierungen sind verbunden mit einer entsprechenden Erweiterung der Funktionen der ländlichen R
Studi atas Pemanfaatan Blockchain bagi Internet of Things (IoT
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Lathifah Arief
2017-08-01
Full Text Available Ekosistem Internet of Things (IoT berkembang dengan sangat cepat dan diperkirakan akan menghubungkan 5-20 miliar perangkat pada tahun 2020. Data yang dihimpun dari perangkat ini akan mencapai jumlah yang sangat besar. Saat ini, ekosistem IoT pada umumnya menggunakan model sistem terpusat. Model tersebut memiliki beberapa kelemahan, seperti biaya pemeliharaan yang relatif tinggi, Sistem terdistribusi dapat menjadi alternatif solusi. Blockchain, teknologi ledger terditribusi, memungkinkan transaksi peer-to-peer tanpa perlu adanya perantara pihak ketiga yang terpercaya. Paper ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pengintegrasian Blockchain ke dalam ekosistem IoT. Hasil penelitian berupa model dan use-case pemanfaatan Blockchain dalam IoT.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Blondine Ch. P
2013-07-01
Full Text Available Abstrak Bacillus thuringiensis serotipe H-14 strain lokal adalah bakteri patogen bersifat target spesifiknya larva nyamuk, aman bagi mamalia dan lingkungan. Penelitian bertujuan menentukan efektivitas B. thuringiensis H-14 strain lokal yang dikembangbiakkan dalam buah kelapa untuk pengendalian larva Anopheles sp dan Culex sp. Rancangan eksperimental semu, terdiri dari kelompok perlakuan dan kontrol. Bacillus thuringiensis H-14 strain lokal dikembangbiakan dalam10 buah kelapa umur 6–8 bulan, dengan berat kira-kira 1 kg, telah berisi air kelapa sekitar 400-500 ml/buah kelapa yang diperoleh dari Desa Klaces, Kampung Laut, Kabupaten Cilacap. Diinkubasi selama 14 hari pada temperatur kamar dan ditebarkan di 6 kolam yang menjadi habitat perkembangbiakan larva nyamuk dengan luas berkisar 3–100 m2.Hasil yang diperoleh menunjukkan efektivitas B. thuringiensis H-14 strain lokal terhadap larva Anopheles sp dan Culex sp selama 1 hari sesudah penebaran kematian larva berturut-turut sebesar 80–100% dan 79,31–100%. Sedangkan pada hari ke-14 sebesar 69,30–76,71% dan 67,69–86,04%. Buah kelapa dapat digunakan sebagai media lokal alternatif untuk pengembangbiakan B. thuringiensis H-14 strain lokal Kata kunci: B. thuringiensis H-14, strain lokal, buah kelapa, pengendalian larva Abstract Bacillus thuringiensis serotype H-14 local strain is pathogenic bacteria which specific target to mosquito larvae. It is safe for mammals and enviroment. The aims of this study was to determine the effectivity of B. thuringiensis H-14 local strain which culturing in thecoconut wates against Anopheles sp and Culex sp mosquito larvae. This research is quasi experiment which consist of treated and control groups. Bacillus thuringiensis H-14 local strain was cultured in 10 coconuts with 6–8 months age with weight around 1 kg that contained were approximately 400-500 ml/coconut were taken from Klaces village, Kampung Laut. After that the coconuts incubated for 14
Strategi Pengembangan Daerah Growth Pole melalui Pemanfaatan Potensi Lokal
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Rusdarti Rusdarti
2016-12-01
Full Text Available This research aims to determine the leading sectors that could be developed in each district in Cilacap Regency as a growth pole area. We use location quotient, shift share, and klassen typology as analysis methods. The research results show that not all of the district at Cilacap regency have a leading sector. Further, districts that have leading sectors are as follows. Wanareja only has a leading sector, i.e. agriculture. Secondly, Kawunganten has two leading sectors, agriculture and finance, rent, and company services. Thirdly, Agriculture becomes the only leading sector of Kampung Laut District. Fourthly, Mining and extraction are the leading sectors of Kesugihan District. Fifthly, Sampang District has buildings and finance sectors as the leading sectors. Sixthly, Kroya District leads in trade, hotel, and restaurant sectors. Seventhly, South Cilacap District leads in mining and extraction sectors. Eighthly, Central Cilacap District has manufacturing, electricity, gas and clean water, building and services as leading sectors. Lastly, North Cilacap District has electricity, gas and clean water, manufacturing, building and services as leading sectors. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan sektor unggulan yang dapat dikembangkan di tiap kecamatan di Kabupaten Cilacap sebagai salah satu daerah growth pole. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu location quotient, shift share dan klassen typologi. Hasil penelitian menunjukkan tidak semua kecamatan di kabupaten Cilacap memiliki sektor unggulan. Beberapa daerah yang memiliki sektor unggulan diantaranya adalah Kecamatan Wanareja hanya memiliki satu sektor unggulan yaitu pertanian. Kedua adalah Kecamatan Kawunganten memiliki dua sektor unggulan yaitu sektor pertanian dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Kecamatan Kampung Laut, dimana sektor pertanian pada kecamatan ini sangatlah unggul. Kecamatan kesugihan juga memiliki satu sektor unggulan yaitu sektor pertambangan dan penggalian. Kecamatan yang kelima yaitu Kecamatan Sampang, unggul dalam sektor bangunan dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Keenam adalah Kecamatan Kroya unggul dalam sektor perdagangan, hotel dan restoran. Ketujuh yaitu Kecamatan Cilacap Selatan, sektor pertambangan dan penggalian di wilayah ini termasuk unggul. Cilacap tengah memiliki banyak sektor unggulan, diantaranya adalah sektor Industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor bangunan serta sektor jasa-jasa. Dan Kecamatan Cilacap Utara, sektor yang tergolong unggul dalam kecamatan ini adalah sektor listrik, gas dan air bersih, sektor industri pengolahan, sektor bangunan dan sektor jasa-jasa.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ade Idrus Hariri
2016-06-01
Full Text Available Penelitian ini dilakukan untuk mengasah kemampuan siswa dalam menganalisis, mengkritisi dan mengaitkan konsep yang dipelajari di sekolah dengan kebudayaan lokal yang berkembang di masyarakat agar siswa memperoleh pemahaman mendalam terhadap konsep yang dipelajarinya. Tujuan penelitian ini mengkaji 1 aktivitas belajar siswa, 2 peningkatan keterampilan berpikir kritis (KBK siswa, dan 3 respon siswa terhadap penerapan pembelajaran berbasis sains budaya lokal ngaseup. Penelitian dilaksanakan dari bulan April sampai Mei 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMAN 1 Maja. Sampel terdiri dari 30 siswa kelas XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan angket. Data dianalisis dengan menggunakan software SPSS 17.0. Hasil penelitian menunjukan 1 aktivitas belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol; 2 KBK siswa kelas eksperimen dan kontrol meningkat, rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,56 dan rata-rata N-Gain kelas kontrol sebesar 0,47. Hasil uji statistik mnghasilkan sig. 0,001 < 0,05, artinya Ho ditolak dan Ha diterima; 3 respon siswa terhadap pembelajaran berbasis sains budaya lokal ngaseup termasuk dalam kriteria sangat kuat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu 1 terdapat perbedaan peningkatan KBK siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol, 2 aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen jauh lebih baik dari kelas kontrol, 3 siswa memberi respon positif terhadap pembelajaran berbasis sains budaya lokal ngaseup. Kata kunci : Sains Budaya Lokal, Ngaseup, Keterampilan Berpikir Kritis.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Pipit Meillani
2016-02-01
Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan laboratorium terhadap hasil belajar siswa pada kompetensi dasar “mengimplementasikan dan memelihara sistem kearsipan” program keahlian administrasi perkantoran di SMK Negeri 1 Cepu tahun ajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI jurusan administrasi perkantoran di SMK Negeri 1 Cepu yang berjumlah 63 orang. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuesioner (angket, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan deskriptif persentase dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan regresi linier sederhana adalah Y = 41,059 + 0,662X. besarnya pengaruh pemanfaatan laboratorium terhadap hasil belajar siswa sebesar 26,3%. The purpose of this study was to determine the effect of the use of laboratory competence of student learning outcomes on the basis of "implementing and maintaining filing systems' expertise office administration program at SMK Negeri 1 Cepu academic year 2015/2016. The population in this study were all students of class XI administration department office at SMK Negeri 1 Cepu totaling 63 people. Methods of data collection using observation, interviews, questionnaires (questionnaire, and documentation. Methods of data analysis using descriptive percentages and simple linear regression. The results showed that the simple linear regression equation is Y = 41.059 + 0,662X. the effect of the use of the laboratory to the learning outcomes of students 26.3%.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Iin Purnamasari
2011-10-01
Full Text Available Teaching Learning model is the basis for learning practices that are designed based on the analysis of the implementation of the curriculum and its implications at the operational level in the classroom. There is a conceptual framework that describes a systematic procedure of organizing learning experiences to achieve the learning objectives. History study is a combination of learning and teaching activities that studying past events which closely related to the present. It is expected that the use of historical sources including local historical sites in the study of history, can improve the quality of students learning process which can be seen from the motivation and learning achievement. Based on the results of this study, it can be concluded that (1 The Development of Teaching learning model of history study based on local history sites can improve the quality of learning (2 local historical sites can be used as one of the effective teaching materials.  Key words: learning history, historical sites, high school  Model Belajar Mengajar adalah dasar dalam praksis pembelajaran yang dirancang berdasarkan analisis pelaksanaan kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Ada kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang sistematis mengorganisir pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mempelajari sejarah adalah kombinasi dari belajar dan mengajar kegiatan yang mempelajari peristiwa masa lalu yang berkaitan erat dengan saat ini. Diharapkan bahwa penggunaan sumber-sumber sejarah termasuk situs sejarah lokal dalam studi sejarah, dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa yang dapat dilihat dari motivasi dan prestasi belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa (1 Pengembangan model pembelajaran studi Pengajaran sejarah berdasarkan situs sejarah lokal dapat meningkatkan kualitas pembelajaran (2 situs sejarah lokal dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar yang efektif. Kata
PEMANFAATAN KALENG ALUMINIUM BEKAS DALAM MENANGANI PENCEMARAN AIR
Directory of Open Access Journals (Sweden)
WIWIK SUSANAH RITA
2012-10-01
Full Text Available ABSTRACT Community service by giving a lecture and practical work with a title: “Utilizing of Aluminum Cans used for Water Purification (Pemanfaatan Kaleng Aluminium Bekas dalam Upaya Penjernihan Air” was be held on Wednesday, 22nd of August 2007. The participants of this activity were about 45 of the Third degree Students of SMAN Abiansemal Badung. The aim of the activity was to give information that aluminum cans can be recycled into alum (tawas, where it can be used for water purification. The result of this activity indicated that the knowledge of the students have broaden. This was showed by Their enthusiastic to give some questions and ideas. They paid attention about the environmental cleanliness, so this activity can help them to solve many environmental problems and motivate them to run a private enterprise.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ahmad Budi Setiawan
2011-03-01
Full Text Available Studi ini bertujuan untuk melihat tentang kesiapan pemanfaatan TeknologiInformasi dan Komunikasi (e-readiness pada Kementerian Komunikasi danInformatika dalam rangka implementasi tata kelola pemerintahan secaraelektronis atau e-government. Dalam studi ini juga dibahas mengenai strategi implementasi e-government menggunakan kerangka kerja COBIT. Hasil dari studi ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan kerangka kerja COBIT sangat membantu dalam menentukan target kinerja proses-proses TI dalam proses implementasi e-government.
Syaiful Amal, Andi; Saleh, Chairil
2015-01-01
PEMANFAATAN LIMBAH BATU MARMER SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN ASPAL BETON TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALLThe Implementation Of Stone Marble Waste For Changer The Aggregate Rough To Mix Aplhalt Concrete Characteristics Of MarshalAndi Syaiful Amal1 & Chairil Saleh21,2Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik Univ. Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang 65144Email : The waste of marble stone is waste produced when manu...
BIOTIPE ISOLAT LOKAL ENTEROBACTER SAKAZAKII
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Iza Ayu Saufani
2016-05-01
Full Text Available Enterobacter sakazakii telah diklasifikasikan ke dalam 16 biogrup berdasarkan sifat biokimianya dan menjadi 3 biogrup berdasarkan 20 reaksi biokimia dengan perangkat cepat API 20E. Pada tahun 2007, Iversen mengklasifikasi ulang Enterobacter sakazakii menjadi Cronobacter spp. berdasarkan sifat genotip dan biokimia seperti uji indol, pemanfaatan malonat, dan kemampuannya memproduksi asam dari dulsitol serta metil-α-D-glukosida. Pengelompokan berdasarkan sifat biokimia terhadap genus dan spesies ini belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan Enterobacter sakazakii yang telah diisolasi dan terkonfirmasi menggunakan PCR berdasarkan gen penyandi 16S rRNA-nya pada penelitian sebelumnya. Pengelompokan dilakukan dengan menggunakan perangkat cepat RapID ONE® dan 4 reaksi biokimia Iversen. Hasil klasifikasi menggunakan RapID ONE® kemudian dibandingkan dengan hasil klasifikasi menggunakan API 20E yang telah dilaporkan sebelumnya. Dengan menggunakan RapID ONE diperoleh 9 isolat Enterobacter sakazakii, 9 isolat Enterobacter cloacae dan 1 isolat Enterobacter cancerogenus dari 19 isolat yang diteliti. Kesembilan belas isolat uji tersebut dapat dikelompokkan menjadi 16 biotipe. Jika dibandingkan dengan menggunakan API 20E, terdapat 8 isolat yang juga teridentifikasi sebagai Enterobacter sakazakii. Berdasarkan 4 reaksi biokimia Iversen, 15 dari 19 isolat di atas dapat diklasifikasikan ke dalam Cronobacter spp. Uji pirolidonil disarankan untuk mengklasifikasikan 4 isolat yang tidak terklasifikasi dengan 4 reaksi biokimia Iversen.
Cendhayanie, Rara Amalia
2013-01-01
Sumber daya genetik (SDG) merupakan salah satu bagian dari sumber daya hayati (biological resources) dimana SDG mempunyai peranan yang penting sebagai fondasi yang pada intinya untuk menjamin keberlangsungan hidup umat manusia. Keberadaan Negara berkembang salah satunya adalah Indonesia dengan berbagai kekayaan alam dan potensi lainnya seperti SDG menjadi salah satu perhatian penting di tingkat Internasional khususnya dalam hal ini pemanfaatan SDG untuk berbagai kepentingan, yang kian meningk...
EFISIENSI PRODUKSI PETANI JAGUNG MADURA DALAM MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN JAGUNG LOKAL
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Isdiana Suprapti
2014-04-01
Full Text Available ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis tingkat efisiensi produksi, alokatif dan ekonomis petani jagung terhadap usaha tani jagung lokal, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi produksi. Analisis data yang digunakan berupa analisis fungsi produksi stochastic frontier yang diestimasi dengan metoda maximum likelihood (MLE dengan memakai program komputasi frontier versi 4.1 yang dikembangkan oleh Coelli (1996. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efisiensi ekonomi komoditi jagung lokal di kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep sebesar 0,676. Efisiensi teknis sebesar 0,29 (belum efisien, sedangkan efisiensi alokatif/harga sebesar 3,108 (sudah efisien. Faktor yang secara nyata mempengaruhi efisiensi ekonomi adalah pengalaman usahatani dan pendidikan formal petani. Faktor yang secara nyata mempengaruhi efisiensi teknis usahatani adalah pengalaman usahatani ABSTRACTThe purpose of the research is to analyze the level of production efficiency, alokatif and economical corn farmers on local corn farmer, analyzes the factors that affect the level of production efficiency. The analysis of the data used in the analysis of stochastic frontier production function which is being estimated by the method of maximum likelihood (MLE using the computing frontier version 4.1 program developed by Coelli (1996. The result showed that the level of economic efficiency comodities Fakultas Pertanian localized in sub-district sumenep guluk-guluk district of 0,676. Technical efficiency of 0,29 ( not efficient , while efficiency alokatif / price of 3,108 ( efficient . Factor that significantly affect economic efficiency is an experience and formal education of farmers
WACANA TEMBANG MACAPAT SEBAGAI PENGUNGKAP SISTEM KOGNISI DAN KEARIFAN LOKAL ETNIK JAWA
Dwi Bambang Putut Setiyadi
2010-01-01
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan karakteristik wacana tembang macapat Tripama, Wulangreh, and Kalatidha, sasmita, dan sistem kognisi, serta kearifan lokal etnik Jawa. Objek penelitian yang berupa wacana tembang macapat disediakan dengan teknik pustaka, simak, dan catat. Analisis data menggunakan metode analisis wacana. Hasil penelitian: (1) Strktur wacana macapat Tripama, Wulangreh, and Kalatidha disusun dalam pola purwa wacana, madya wacana, dan wasana wacana. Ketiga...
Aluf, Wilda Al; Santoso, Eko Budi
2015-01-01
Abstrak—Industri batik merupakan potensi lokal Kabupaten Pamekasan yang dapat menjadi penggerak perekonomian untuk mengurangi kemiskinan di Kabupaten Pamekasan memiliki permasalahan pada aspek sistem produksi, infrastruktur dan kelembagaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan tipologi industri batik di Kabupaten Pamekasan. Metode analisis yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan industri batik berda...
Kreativitas Desain Kuliner dan Sistem Inovasi Lokal
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Yasraf Amir Pialang
2016-02-01
ABSTRAK Pengembangan kreativitas pada sebuah kelompok, kelas sosial atau komunitas sangat ditentukan oleh modal yang diinvestasikan dalam ranah kreativitas: ekonomi, budaya, sim- bolik dan sosial. Penelitian ini adalah upaya untuk memahami kreativitas sebagai bagian dari ranah khusus sosial-budaya, yaitu ‘ranah kreativitas’. Dengan menggunakan metode etnografi, penelitian ini adalah upaya untuk menganalisis relasi antara ide-ide kreatif dan konteks sosial-budaya di mana ide-ide itu diproduksi. Melalui penelitian lapangan yang intensif terhadap komunitas kreatif lokal, penelitian ini menyimpulkan, bahwa produksi ide-ide kreatif sangat ditentukan oleh kelengkapan sub-sub ranah yang membangun ranah kreatif: ekspresi, produksi, diseminasi dan apresiasi. Berdasarkan ranah-ranah kreatif ini, tiga model sistem inovasi dapat diajukan: sistem terbuka, sistem liminal dan sistem tertu- tup. Kata kunci: ide kreatif, ranah, inovasi, modal
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Muthmainnah Muthmainnah
2017-10-01
Full Text Available The general purpose of this study was to build the management and utilization of the bamboo economically. The specific purpose of this research (1 was to know the techniques of cultivation and utilization of the bamboo in the community, (2, the incomes from the utilization of the bamboo, and (3 the marketing of the bamboo. The population that used in this research was the whole area of the bamboo utilization in Tanralili districts that consists 16 villages. The sample that used was the community who lives in Toddopulia and Lekopancing, Tanralili. Results of the research showed that the bamboo cultivation techniques by the community consist of some activities; preparation,planting, maintenance, fertilization, pest and disease control, and logging (harvesting. The revenue of the bamboo are; the bamboo merchants are Rp. 53.658 million/year, the meatball skewer makers/skewers are Rp. 39.0391 million/year and the manufacturer of bale-bale are Rp. 15.6666 million/year. The trade channel for the bamboo traders are from the owner to traders then to consumers. The trade channel for the meatball skewer makers/skewers and bale-bale are from the owner of the bamboo to the skewermeatball makers and the bale-bale then to consumers. Tujuan umum penelitian, adalah membangun pengelolaan dan pemanfaatan bambu secara ekonomi. Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini (1 mengetahui teknik budidaya dan pemanfaatan bambu dimasyarakat, (2 pendapatan masyarakat dari pemanfaatan bambu, (3 saluran tataniaga (pemasaran bambu.Populasi penelitan adalah seluruh areal pemanfaatan bambu yang berada di Kecamatan Tanralili. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di Kecamatan Tanralili yang terdiri dari 16 desa yang diambil untuk sampel sebanyak 2 desa yaitu Desa Toddopulia dan Desa Lekopancing. Hasil penelitian Teknik budidaya bambu yang dilakukan masyarakat terdiri dari kegiatan persiapan penanaman, penanaman, pemeliharaan,pemupukan, pengendalian hama
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Siradjuddin Haluti
2016-12-01
Full Text Available Abstrak: Jagung merupakan komoditi unggulan Propinsi Gorontal. Walaupun mengalami fluktuasi produksi jagung ditiap tahuntidak mempengaruhi produksi jagung di Provinsi Gorontalo. Dalam beberapa tahun terakhir kebutuhan jagung makinmeningkat, dengan meningkatnya kebutuhan jagung berdampak pada tingginya produksi limbah tongkol jagung yangdihasilkan provinsi Gorontalo, tentunya ini akan menimbulkan masalah bagi lingkungan. Limbah tongkol jagungmerupakan salah satu sektor yang belum dimanfaatkan di provinsi Gorontalo secara maksimal dalam meningkatkannilai ekonomis, lebih efisien dan efektif penggunaannya. Diantaranya pemanfaatan biomassa tongkol jagung sebagaienergi bahan bakar alternatif. Tujuan yang diangkat dalam peneliitian ini adalah (1 Mengetahui potensi produksi limbahtongkol jagung di wilayah Provinsi Gorontalo sebagai energi alternatif. (2Mengetahui potensi energi alternatif melaluiproses gasifikasi sebagai pemanfaatan dari bahan baku limbah tongkol jagung untuk jadi Gas Syntesis (Syngas.Metode pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data. Hasil potensi bahan bakar yang dapat dihasilkan daripemanfaatan limbah tongkol jagung untuk wilayah Provinsi Gorontalo dapat mencapai total rata-rata sebesar 72.931 tonlimbah tongkol jagung. Untuk pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif melalui prosesgasifikasi menghasilkan syngas sebesar 92.852 ton.Kata kunci: potensi, limbah, tongkol jagung, gsifikasi, energi Abstract: Corn is a commodity Gorontal province. Despite the fluctuations in maize production in each year does not affect maizeproduction in Gorontalo Province. In recent years, corn demand is increasing, with the increasing demand of corncontributes to the high production of waste generated corncob Gorontalo province, this course will cause problems forthe environment. Corncob waste is one sector that is untapped in the province of Gorontalo to the maximum inimproving economic value, more efficient and effective
Landskab og funktionssammenhænge i regional og lokal udvikling
DEFF Research Database (Denmark)
Brandt, Jesper
forvaltning af det lokale eller regionale område, som mennesker bor i. Det viste sig allerede tidligt i Danmarkshistorien med fremkomsten af landskabslovene, der var reguleringsinstrumenter for den konkrete forvaltning i større områder, regioner. En del af disse love handlede om rettigheder og pligter i...... ratificeret. Der ligger mange og lange overvejelser og kompromisser bag dens landskabsbegreb som lyder: ”Landscape” means an area, as perceived by people, whose character is the result of the action and interaction of natural and/or human factors. Ifg. §2 skal konventionen ‘finde anvendelse for parternes hele...
PEMIKIRAN GUS DUR TENTANG PENDIDIKAN KARAKTER DAN KEARIFAN LOKAL
Directory of Open Access Journals (Sweden)
LukLuk Nur Mufidah
2015-08-01
lokal. Kearifan lokal tersebut merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi dan juga ajaran agama Islam. Dalam bahasa Gus Dur, kearifan lokal itu disebut dengan Pribumisasi Islam, di mana ajaran agama Islam dan tradisi lokal dijadikan landasan moral dalam kehidupan nyata kehidupan masyarakat. Karena penanaman nilai-nilai moral dapat dilakukan melalui pendidikan, maka kearifan lokal (tradisi dan ajaran agama Islam harus dijadikan ruh dalam proses pendidikan tersebut. Adat kebiasaan dalam suatu tatanan masyarakat menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Norma adat yang yang berlaku menjadi landasan moral dalam berperilaku. Sedangkan ajaran agama menjadi pedoman hidup agar sesuai dengan tuntunan Allah SWT. Kearifan lokal yang terbentuk dari tradisi lokal dan lokalitas ajaran agama mampu memberikan pelajaran hidup yang berguna bagi proses perkembangan kedewasaan seseorang melalui proses pendidikan. Keywords : Gus Dur, pendidikan karakter, kearifan lokal
POTENSI KEARIFAN LOKAL SUKU USING SEBAGAI SUMBER BELAJAR GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANYUWANGI
Directory of Open Access Journals (Sweden)
M. Rizqon Al Musafiri
2016-01-01
Full Text Available Education is a means to get learners who have a positive character. Local wisdom is a product of the past cultural that should continuously hold onto life. Using ethnic in the village of Kemiren Banyuwangi has a value system that is inherited through several sub-sections such as architecture and art. Using ethnic has way of life associated with the pattern of settlement and agricultural patterns. The values that appear in the local wisdom of ethnic Using is religious, environmental care, mutual cooperation, solidarity, equality, creativity, and responsibility. Those values are matched with KI and KD in class X, XI, and XII. Pendidikan merupakan sarana untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki karakter positif. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Suku Using di Desa Kemiren, Kabupaten Banyuwangi memiliki sistem nilai yang diwariskan melalui beberapa sub bagian seperti arsitektur rumah dan kesenian. Tata cara hidup masyarakat Using terkait dengan pola pemukiman dan pola pertanian. Nilai-nilai yang muncul dalam kearifan lokal suku Using adalah religius, mencintai lingkungan, gotong royong, kebersamaan, kesetaraan, kreatif, dan tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut cocok dengan KI dan KD pada kelas X, XI, dan XII.
Pemanfaatan Facebook Ads Untuk meningkatkan Brand Awareness pada Produk Lokal
Gita Aprinta
2016-01-01
Facebook ads is the most recent feature ad in facebook. Its simply stated as paid advertisment to help products in increasing their brand awareness. The objective is to optimazing brands who want to reach thousands of costumers, by maximzing promotion through facebook ads. Brand awareness is quite important for costumer to help them recalling brand, doing the purchasing, and have loyal to specific brand. Facebook ads providing huge opportunity for each costumer to know, recall, involve and...
Pemanfaatan Facebook Ads Untuk meningkatkan Brand Awareness pada Produk Lokal
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Gita Aprinta
2016-04-01
Full Text Available Facebook ads is the most recent feature ad in facebook. Its simply stated as paid advertisment to help products in increasing their brand awareness. The objective is to optimazing brands who want to reach thousands of costumers, by maximzing promotion through facebook ads. Brand awareness is quite important for costumer to help them recalling brand, doing the purchasing, and have loyal to specific brand. Facebook ads providing huge opportunity for each costumer to know, recall, involve and participate in sharing information to other social media users.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
RACHMAT FAJRIN
2017-09-01
Full Text Available PT IBM memiliki banyak klien di Indonesia, ini membuat persebaran produk (dalam hal ini mesin atm yang semakin meluas di wilayah Indonesia. Hal ini memicu PT IBM untuk menempatkan engineer dibanyak wilayah untuk memenuhi kebutuhan services dan maintenance. Untuk itu dalam penelitian ini dikembangkan sebuah sistem informasi geografis untuk pemetaan mesin dan tracking engineer dengan pemanfaatan geolocation yang bertujuan untuk menampilkan peta digital beserta lokasi mesin dan engineer di seluruh Indonesia, yang akan memudahkan PT IBM dalam pemberian tugas kepada engineer untuk services dan maintenance ke lokasi mesin terdekat. Sistem ini dibangun menggunakan beberapa software open source yaitu, Node.JS dan Express.JS yang merupakan server-side javascript web platform, Handlebars untuk template engine, MySQL sebagai database storage, Postman yang berfungsi sebagai API (Application Program Interface testing, Google Maps API untuk implementasi peta digital dan juga Firebase Cloud Messaging (FCM untuk platform mengirim notifikasi dari web ke device engineer.Pengembangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Node.JS untuk Pemetaan Mesin dan Tracking Engineer dengan Pemanfaatan Geolocation pada PT IBM Indonesia
Directory of Open Access Journals (Sweden)
I Gede Siden Sudaryana
2015-07-01
Full Text Available Tujuan dari pemanfaatan relai tunda watu selanjutnya disebut TDR (Time Delay Relay dan kontaktor adalah sebagai salah satu modul pembelajaran mahasiswa di Laboratorium Teknik Tenaga Listrik sebagai pendukung mata kuliah Panel Hubung Bagi (PHB. Selama ini pemahaman yang dimiliki mahasiswa mengenai sistem kerja TDR dan kontaktor belum maksimal, yang menyebabkan mahasiswa belum siap diterjunkan ke lapangan dunia industri, dikarenakan kurangnya modul praktek di Laboratorium. Berdasarkan hal tersebut perlu dirancang dan dibuat suatu alat berupa Modul Praktek sebagai media pembelajaran tentang pengoperasian TDR dan kontaktor. Modul Praktek ini disusun dalam bentuk modul pembelajaran yang berisi uraian materi, tentang operasi sistem kunci rangakaian Otomatisasi Lampu Taman, sistem Direct On Line (DOL, sistem Interlock hidup secara bergantian, Interlock hidup berurutan, Putar balik Motor, penghasutan/starting motor Star-Delta. Pada kesempatan ini akan dibahas tentang pemanfaatan TDR dan Kontaktor dimana komponen-komponen tersebut adalah sebagai rangkaian kontrol yang dipergunakan pada pengendali sistem penghasutan starting motor star-delta. Sistem hidup berurutan saat push button ON ditekan yaitu rangkaian kontaktor K1 dan K2 yang akan menghubungkan rangkaian motor star, sedang rangkaian kontaktor K1 dan K3 yang akan menghubungkan rangkaian motor menjadi delta. Operasi kontaktor K2 dan K3 bekerja secara berurutan/bergantian. Jika push button OFF ditekan maka semua kontaktor akan terputus. Sistem hidup bergantian menggunakan sistem Interlock dimana K2 dan K3 tidak boleh hidup bersamaan, dimana K3 akan mengalami penundaan waktu selama 5 detik setelah K2 bekerja, sedangkan kontaktor K1 tetap bekerja dengan sistem Direct On Line (DOL. Penundaan waktu bekerjanya kontaktor K3 setelah K2 terputus secara automatis, dengan menggunakan komponen TDR (Time Delay Relay. Hasilnya, dengan pemanfaatan TDR pada rangkaian star-delta mahasiswa lebih mengerti cara kerja
"Music and Meaning: Duets and Dialogues." http://www.aabenraa-lokal-tv.dk/wp/2010/02/15/3285/
DEFF Research Database (Denmark)
Grund, Cynthia M.; Westney, William; Olsen, Poul
2010-01-01
During the week of February 1 - February 22, 2010, ALT-Aabenraa Lokal TV aired "Music and Meaning: Duets and Dialogues" with H.C. Andersen Guest Professorial Fellow William Westney and Cynthia M. Grund, Research Director for The Aesthetics of Music and Sound (AMS). This program includes interview...
Pemanfaatan Residu Pembakaran Sampah Organik Rumah Tangga
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Eko Naryono
2013-09-01
Full Text Available Pembakaran sampah organik rumah tangga menghasilkan residu padat 25-30% yang terdiri dari abu bawah (BA, abu atas (FA dan kondensat air yang mengandung tar. Abu bawah sebagian besar terdiri dari bahan anorganik seperti Si, Al, Fe, Ca, Mg, K, Na, Cl dan logam berat antara lain Cd, Cr, Cu, Hg, Ni, Pb dan Zn, sedangkan abu atas tersusun dari bahan organik dan anorganik. Bahan organik yang terdapat dalam residu antara lain polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH, chloro benzene (CB, polychlorinated biphenyl (PCB, polychlorinated dibenzo-p-dioksin (PCDD dan furan (PCDF. Residu pembakaran biomass perlu diolah atau dimanfaatkan agar tidak mengganggu lingkungan. Salah satu metode pengolahan yang mudah diterapkan dan aman terhadap lingkungan adalah pemadatan dan stabilisasi menggunakan semen atau lempung sebagai binder. Pemanfaatan produk ini dapat digunakan untuk batako atau batu bata. Berdasarkan prediksi, pembakaran sampah kota Malang sebesar 400 ton/hari menghasilkan abu 72 ton/hari. Pemakaian abu sebesar 25% pada pembuatan batako dengan perbandingan semen : pasir : abu sebesar 3,75 : 30 : 1,25 dapat menghasilkan batako setiap hari 366545 buah. Kata kunci : Abu, Batako, Residu, Pemadatan, Sampah organik rumah tangga
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Irwan yulianto
2017-07-01
Full Text Available � Malang Kembali � merupakan gagasan yang sangat cemerlang disaat��� generasi muda mengalami krisis akan kebudayaan terutama terhadap kesenian lokal Malangan yang mulai terlupakan dan tergeser dengan kesenian modern. Dengan adanya, festival � Malang Kembali� diharapkan tumbuh kesadaran dikalangan generasi muda akan adanya Kekayaan budaya lokal yang perlu dijaga dan dilestarikan keberadaanya, bukan sekedar sebagai kesenangan atau hiburan semata namun juga mengandung nilai jual. Suatu daerah akan terus dikenang oleh wisatawan apabila daerah tersebut memiliki kekayaan budaya yang menarik seperti kekayaan kulinernya, senitari dan ukiran serta souvenir khas yang mengingatkan wisatawan pada tempat tersebut. Malang sebagai salah satu kota tujuan wisata memiliki semua itu. Dari wista kuliner hingga industri makanan ringan keripik tempe yang jadi ciri khas Malang,juga �kesenian Topeng Malangan sampai seni Ludruk semua terangkum dan disajikan di festival �Malang Kembali�.
Telaah Kearifan Lokal Terhadap Akuntabilitas Lumbung Desa
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Yunus Harjito
2016-08-01
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bisnis Lumbung Desa Paceklik yang berbasis kearifan lokal masyarakat, memeriksa tata kelola, dan membandingkan antara pelaksanaan pemerintahan dan karakteristik pemerintahan oleh UNDP. Salah satu aspek yang paling penting dalam praktek tata kelola adalah akuntabilitas. Akuntabilitas diimplementasikan sebagai upaya untuk mempertahankan keberadaan Lumbung Desa Paceklik. Praktek akuntansi di Lumbung Desa Paceklik merupakan salah satu ukuran pelaksanaan akuntabilitas. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi informasi terkait, wawancara bertahap, dan focus group discussion (FGD. Penelitian dilakukan dari awal April 2013 sampai dengan awal Maret 2014 di desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tata kelola Lumbung Desa Paceklik cukup baik dilakukan. Berdasarkan karakteristik pemerintahan oleh UNDP, hanya aturan hukum yang masih menjadi kendala. Selain itu, akuntabilitas diartikan tidak hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai kebutuhan untuk mempertahankan keberadaan Lumbung Desa Paceklik ini. Pelaksanaan praktik akuntansi tidak optimal karena terbatasnya pemahaman dan kemampuan pengelola tentang teori dan praktik-praktik akuntansi yang ideal.
PERFORMANS KELINCI LOKAL (Lepus nigricollis YANG DIBERI RANSUM DENGAN KANDUNGAN ENERGI BERBEDA
Directory of Open Access Journals (Sweden)
I M. NURIYASA
2014-06-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performans kelinci jantan lokal (Lepus nigricollis yang diberi ransum dengan kandungan energi termetabolis berbeda. Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah: ransum dengan kandungan energi termetabolis 2200 K.kal/kg (R1, 2500 K.kal/kg (R2, 2800 K.kal/kg (R3 dan 3100 K.kal/kg (R4. Ransum dibuat iso protein dengan kandungan protein kasar 16%. Kelinci yang dipergunakan adalah kelinci jantan lokal lepas sapih dengan umur 4-5 minggu. Variabel yang diamati adalah koefisien cerna bahan kering, efisiensi perubahan GE menjadi DE, berat badan akhir, konsumsi ransum, pertambahan berat badan dan konsumsi air minum. Tidak terjadi perbedaan yang nyata (P>0,05 pada perlakuan ransum terhadap variabel koefisien cerna bahan kering, efisiensi perubahan GE menjadi DE dan konsumsi air minum. Kelinci yang mendapat perlakuan ransum R1 menghasilkan berat badan akhir paling rendah yang berbeda nyata (P0,05 dibandingkan dengan R4. Nilai konversi ransum pada kelinci yang mendapat perlakuan R1 paling tinggi yang berbeda nyata (P<0,05 dibandingkan dengan R2, R3 dan R4. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ransum dengan kandungan energi termetabolis 2800 K.kal/kg (R3 menghasilkan performans lebih tinggi daripada 2200 K.kal/kg (R1, 2500 K.kal/kg (R2 dan 3100 K.kal/kg (R4.
PEMANFAATAN SOSIAL MEDIA DALAM PENYULUHAN PERTANIAN DAN PERIKANAN DI INDONESIA
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Kadhung Prayoga
2017-04-01
Full Text Available ABSTRAKPertukaran informasi menjadi masalah yang mendapat sorotan dalam kegiatan penyuluhan pertanian dan perikanan. Sulitnya petani mengakses informasi ini kemudian memunculkan solusi dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti media sosial. Sehingga, paper ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penyuluhan yang memanfaatkan media sosial ini lewat sebuah studi literature terhadap sumber data sekunder. Dari hasil analisis penggunaan facebook dirasa masih sangat kurang optimal karena tidak ada update informasi terkait kegiatan perikanan. Namun, Kementerian Pertanian justru sangat aktif dalam menggunakan facebook. Sedangkan untuk pemanfaatan twitter, keduanya sama-sama aktif untuk berinteraksi dengan masyarakat. Pemanfaatan video conference dinilai sangat baik untuk Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan, namun masih kurang dioptimalkan oleh Kementerian Pertanian. Secara rutin dua institusi ini memperbaharui informasi terkait kegiatan pertanian dan perikanan seperti: budi daya, teknologi, maupun pemasaran. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan yang memanfaatkan media sosial harus terus dioptimalkan karena jumlah penggunanya yang terus meningkat.UTILIZATION OF SOCIAL MEDIA IN AGRICULTURE AND FISHERIES EXTENSION ACTIVITY IN INDONESIAABSTRACTThe exchange of information becomes a problem that gets the spotlight in the agriculture and fisheries extension activities. The difficulty for farmers to access this information is then led to solutions that take advantage of information technology such as social media.Thus, this paper aims to determine how the implementation of social media outreach utilizing it through a literature study on secondary data sources. From the analysis of the use of facebook it is still a very sub-optimal because there is no update information related to fishing activities. However, the Ministry of Agriculture is very much active in using facebook. As for the use of
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Irfanuddin W. Marzuki
2016-08-01
Full Text Available The area of Sam Ratulangi airport’s Manado has archaeological heritage which has been know as it is closed for public. This research used descriptive method, using inductive reasoning. Meanwhile, the analysis method used morphologyl, technology, and contextual analysis. This research aimed to find out the potential of archaeological heritage in Sam Ratulangi airport area of Manado. In addition to its strategy of preservation the haritage included veilbox, bungker, and waruga. The preservation can be conducted by doing protection, development, and utilization. The preservation both physical and non physical protection. The effort for its development and utilization was conducted for the purpose of science, education, culture, and tourism. Kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi Manado mempunyai potensi tinggalan arkeologis yang selama ini tidak diketahui masyarakat luas, dikarenakan letak tinggalan yang berada dalam kawasan tertutup untuk umum. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan penalaran induktif. Metode analisis menggunakan analisis morfologi, teknologi dan kontekstual. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi tinggalan arkeologis yang terdapat di kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi dan strategi pelestariannya. Tinggalan arkeologis yang terdapat di kawasan Bandar Udara Sam Ratulangi meliputi veilbox, bungker, dan waruga. Upaya pelestarian dapat dilakukan dengan cara perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan. Upaya perlindungan meliputi perlindungan secara fisik dan non fisik. Upaya pengembangan dan pemanfaatan dilakukan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, kebudayaan dan pariwisata.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Wildan Saugi
2015-11-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan pengolahan bahan pangan lokal yang dapat memberdayakan warga perempuan dusun Pagerjirak, Kejobong, Purbalingga. Penelitian ini merupakan participatory action research (PAR dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian terdiri dari kepala dusun, tujuh anggota tim pengelola dusun, dan 15 warga perempuan dusun. Data penelitian diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1 Perencanaan partisipatoris terdiri dari identifikasi kebutuhan dusun dan penyiapan tim pengelola program dusun. (2 Pelaksanaan proses pemberdayaan melalui pelatihan dimulai dengan menyiapkan tim pengelola, membentuk kelompok usaha, menjalin kemitraan dengan pihak pemerintah dan swasta, membangun rumah produksi, mengajukan izin produksi, produksi dan pemasaran produk, melakukan studi banding ke industri rumah tangga, melakukan perbaikan dan diversifikasi produk, dilanjutkan dengan pelatihan massal, dan pendampingan. (3 Indikator keberhasilan pelatihan diantaranya adalah bertambahnya pengetahuan dan keterampilan warga, serta diperolehnya pendapatan hasil usaha penjualan produk. (4 Keberlanjutan program pemberdayaan perempuan ditunjukkan dengan telah adanya pengembangan produk atau variasi produk dan terbentuknya kemandirian tim. Kata Kunci: pemberdayaan perempuan, pelatihan, bahan pangan lokal WOMAN EMPOWERMENT THROUGH LOCAL PRODUCE PROCESSING TRAININGS Abstract This research aims to reveal the local produce processing that can empower women in Pagerjirak, Kejobong, Purbalingga. This research was participatory action research with the qualitative and quantitative approach. The research subject consisted of the village chief, core team consisting of seven people, and 15 women in the village. The research data were obtained through observations, interviews, and documentation. The results of research are as follows. (1 The participatory planning
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Nefa Yulia
2016-10-01
Full Text Available ABSTRAK Kebutuhan pemanfaatan ruang di wilayah Kota Bengkulu terus meningkat sejalan dengan meningkatnya aktifitas masyarakat dan kegiatan sosial ekonomi yang menyertainya. Perubahan pemanfaatan ruang seringkali tidak sesuai dengan rencana tata ruang. yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan. persepsi dan partisipasi masyarakat. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode survey. Penentuan sampel digunakan teknik multi stage random sampling. Selanjutnya dipilih sampel masyarakat secara acak (random sampling. Cara penilaian dilakukan dengan memberikan skor pada tiap pertanyaan di kuesioner dan kemudian dianalisa secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat cenderung sedang yaitu sebesar 56 %. Persepsi masyarakat cenderung sedang yaitu sebesar 62 %. Partisipasi masyarakat cenderung sedang dengan persentase sebesar 50.4%. Semakin tinggi pendidikan. tingkat perekonomian dan peran media massa maka semakin meningkatkan pengetahuan penduduk.Semakin tinggi pengetahuan penduduk maka semakin meningkatkan persepsi dan partisipasi penduduk. Semakin meningkatnya persepsi penduduk maka partisipasi penduduk juga semakin meningkat. ABSTRACT The need to use space in the city of Bengkulu continued to increase in line with increased activity of the community and social and economic activities that accompany it. Changes in utilization of space is often not in accordance with the spatial plan. which can have negative impacts on the environment. This study aimed to analyze the knowledge. perception and participation. Data collection research using survey method. The samples used multi-stage random sampling technique. The next randomly selected community sample (random sampling. Way assessment is done by giving a score to each question in the questionnaire and then analyzed descriptively qualitative. The results showed that the knowledge society
Paradigmenwechsel in der politischen Ökologie? Zur deutschen Diskussion über die Lokale Agenda 21
Pettenkofer, Andreas
2001-01-01
Der Text berichtet über die in Deutschland geführte sozialwissenschaftliche Diskussion über das umweltpolitische Programm Lokale Agenda 21; er versucht eine vorläufige Rekonstruktion der spezifischen Gestalt der Agenda-Prozesse und ihrer Abweichungen von der westdeutschen Tradition der Politischen Ökologie, und diskutiert die theoretischen Fragen, die sich angesichts dieser neuartigen Phänomene stellen. Dabei geht es vor allem um die Angemessenheit der modernisierungstheoretischen Perspektive...
Directory of Open Access Journals (Sweden)
L. Juni Andi Prasetiya
2013-11-01
Full Text Available Abstract: Business newspaper has eliciting competition over source life of supporting media industry, i.e. capital, types of content and types of audience. This research explains the newspaper’s competition based on advertiser satisfaction as a benchmark of media effectiveness. Adopting the theory of uses & gratification and using variables of gratification sought and gratification obtained, these studies examine 5 local newspapers in Yogyakarta. The instrument of competitive strategy is using for further analysis, consisting of superiority direction and superiority magnitude measurements. The results showed that advertising agencies haven’t felt the satisfaction of the services provided by the local newspaper. Key words: competition, gratification sought, gratification obtained, superiority direction, superiority magnitude . Abstrak: Bisnis surat kabar telah memunculkan kompetisi yang memperebutkan sumber penunjang hidup industri media, yakni modal, isi media, dan jenis audiens. Penelitian ini menjelaskan kompetisi tersebut berdasarkan kepuasan pengiklan sebagai tolok ukur efektivitas media. Mengadopsi teori uses & gratification dengan menggunakan variabel gratification sought dan gratification obtained, penelitian ini menguji lima surat kabar lokal di Yogyakara. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan instrumen competitive superiority, terdiri dari superiority direction dan superiority magnitude. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biro iklan belum merasakan kepuasan dari layanan yang diberikan oleh jasa surat kabar lokal.
Fajrin, Rachmat
2017-01-01
PT IBM memiliki banyak klien di Indonesia, ini membuat persebaran produk (dalam hal ini mesin atm) yang semakin meluas di wilayah Indonesia. Hal ini memicu PT IBM untuk menempatkan engineer dibanyak wilayah untuk memenuhi kebutuhan services dan maintenance. Untuk itu dalam penelitian ini dikembangkan sebuah sistem informasi geografis untuk pemetaan mesin dan tracking engineer dengan pemanfaatan geolocation yang bertujuan untuk menampilkan peta digital beserta lokasi mesin dan engineer di selu...
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Wina Puspitasari
2014-04-01
Full Text Available Abstrak Dewasa ini, pengetahuan tradisional menjadi dasar utama bagi penemuan-penemuan penting dalam bidang farmasi, kosmetik, pertanian, bioteknologi, industri kimia, dan lain-lain. Permasalahan muncul ketika perusahaan tersebut memperoleh manfaat komersial dari pengetahuan tradisional secara tidak adil. Pemerintah harus mempertahankan pengawasan atas akses terhadap sumber daya genetik (beserta turunannya, termasuk pengetahuan tradisional agar pemanfaatannya dilakukan dengan adil dan tidak merugikan kepentingan nasional. Mekanisme akses terhadap pengetahuan tradisional diakomodasi dalam sistem izin akses dan pemanfaatan. Izin akses mengacu pada kegiatan untuk memperoleh informasi dengan mengakses secara langsung sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional sedangkan izin pemanfaatan mengacu pada tindak lanjut atas akses yang telah dilakukan. Pihak pengguna mensyaratkan adanya perjanjian pemanfaatan dengan komunitas sumber dan bantuan lembaga pemerintah terkait dalam permohonan izin pemanfaatan. Dalam permohonan izin akses yang ditindaklanjuti dengan pendaftaran HKI atau komersialisasi, diperlukan Persetujuan atas Dasar Informasi Awal (PADIA yang diberikan oleh komunitas lokal atau negara penyedia melalui otoritas nasional yang berwenang. Upaya kolateral yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan sistem perizinan dalam perlindungan pengetahuan tradisional, yaitu: (1 pendokumentasian pengetahuan tradisional dalam suatu register data yang terintegrasi; (2 perlindungan positif dilakukan dengan menyusun perundang-undangan tersendiri yang mengatur perlindungan pengetahuan tradisional; (3 peningkatan kapasitas kelembagaan dalam rangka mengembangkan mekanisme perizinan; (4 pemberdayaan komunitas lokal sebagai custodian dalam kepemilikan pengetahuan berdasarkan pembangunan ekonomi dan menejemen sumber daya berbasis masyarakat (community based economic development and resource management. Abstract Nowadays, traditional knowledge has become the
PEMANFAATAN KOLAM PENGENDAP TAMBANG BATUBARA UNTUK BUDIDAYA IKAN LOKAL DALAM KERAMBA
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Asfie Maidie
2016-11-01
Full Text Available Uji coba budidaya dalam keramba telah dilakukan untuk mengetahui kelayakan kolam pengendap tambang batubara untuk areal budidaya ikan bagi masyarakat sekitar apabila kegiatan tambang telah ditutup, serta untuk mengetahui apakah produk ikan yang dihasilkan cukup aman untuk dikonsumsi manusia. Percobaan dilakukan pada bekas kolam pengendap DS2 milik PT KPC, dengan mengunakan 5 buah keramba apung berukuran 3 m x 1 m x 1 m yang dalam setiap keramba ditebar benih dari alam untuk ikan repang (Barbodes schwanenfeldii ukuran rata-rata 20,2 g; puyau (Osteichilus kappenii ukuran 66,1 g; dan mas (Cyprinus carpio ukuran 28,96 g dari pemijahan di laboratorium sebanyak masing-masing 200 ekor, serta pepuyu (Anabas testudineus ukuran rata-rata 41,4 g dari alam sebanyak 50 ekor, udang galah (Macrobrachium rosenbergii ukuran 113,8 g juga dari alam sebanyak 50 ekor. Pakan diberikan secara sampai kenyang (ad libitum. DO, pH, suhu, DHL, dan kekeruhan diukur harian, sedangkan ikan diukur pertumbuhan bobotnya. Setelah dipelihara selama 4 bulan dan memenuhi ukuran konsumsi, ikan dan udang diperiksa kandungan Sb, Se, As, Hg, Mn, Cd, Fe, Cu, Pb, dan Zn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bekas kolam pengendap tambang batubara cukup layak untuk dikembangkan sebagai areal budidaya ikan dengan memberikan pertumbuhan bobot populasi sebesar 570,79% (repang, SR: 95%, 202,57% (puyau, SR: 97%, 573% (mas, SR: 2,5%, 238,92% (udang galah, SR: 10%, 447,10% (pepuyu, SR: 14% dan produknya cukup aman untuk dikonsumsi, dengan kandungan Sb (0,24-2,45 mg/L, rasio terdeteksi dari sample: 100%, Se (0,00-0,06, 57,14%, As (tidak terdeteksi/ttd, Hg (0,00-0,06 mg/L, 50%, Mn (ttd-1,68 mg/L, 14,29%, Cd (ttd, Fe (ttd-5,45 mg/L, 7,14%, Cu (ttd, Pb (ttd, dan Zn (7,82-61,50 mg/L, 100%. The experiment was conducted to study the feasibility of settling or sedimentation pond of coal mining to be used for culturing fish in net cage for local people post mining activities. Experimental 3 m x 1 m x 1 m of 5 floating net cages were located in DS 2, an abandoned settling pond owned by Kalimantan Timur Prima Coal (KPC. Each cage was stocked with natural barb seed (Barbodes schwanenfeldii with mean weight of 20.2 g, fresh water carp or puyau (Osteichilus kappenii with mean weight of 66.1 g, and common carp (Cyprinus carpio with mean weight of 28.96 g from fish hatchery with density of 200 seeds per species per cage, wild seed of climbing pearch (Anabas testudineus with mean weight of 41.4 g and density of 50 seeds per cage, and giant prawn (Macrobrachium rosenbergii with mean weight 113.8 g and density of 50 seeds per cage. The fishes were feed ad libitum. Water quality parameters were measured daily consisting of DO, pH, temperature, conductivity, and turbidity, while fish growth was determined by measuring its weight. After 4 months of rearing and reached marketable size, the fish were then measured for the evidence of Sb, Se, As, Hg, Mn, Cd, Fe, Cu, Pb, and Zn. The result shows that the settlement pond of coal mining is feasible to rear fish in cage. The recorded fish growths were 570.79% for barb fish with survival rate/SR: 95%, 202.57% for local carp with SR: 97%, 573% for common carp with SR:2.5%, 238.92% for giant prawn with SR:10%, 447.10% for climbing perch with SR:14%. All of the reared fish are safe to be consumed because they have normal content of Sb (0.24 to 2.45 mg/L, and detected ratio in all sample was: 100%, Se (0.00 to 0.06; 57.14%, As (not detected/nd, Hg (0.00 to 0.06 mg/L, 50%, Mn (nd to 1,68 mg/L, 14.29%, Cd (nd, Fe (nd-5.45 mg/L, 7.14%, Cu (nd, Pb (nd, and Zn (7.82-61.50 mg/L, 100%.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Natelda Rosaldiah Timisela
2014-07-01
berlangsung baik dan lancar. Hasil analisis terhadap pengukuran indeks struktural statistik seperti indeks pengukuran GFI (0,901, AGFI (0,857, TLI (0,994, CFI (0,995, CMIN/DF (1,022, RMSEA (0,015, probabilitas (0,423 dan nilai χ2 (84,834. Data tersebut berada dalam rentang nilai yang diharapkan memenuhi kriteria. Kata kunci: Manajemen rantai pasok, kinerja agroindustri, pangan lokal, dan model persamaan struktural
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ernawati Ernawati
2014-08-01
Full Text Available Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal maupun non verbal.Dalam pembelajaran PAI, agar bahan pelajaran yang diberikan lebih mudah dipahami oleh siswa, diperlukan media yang membantu proses penyampaian tersebut.Melalui media (alat bantu, diharapkan akan terjadi persepsi yang sama antara guru dan siswa. Apalagi Pendidikan Agama Islam yakni pendidikan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama dalam mencapai ketentraman bathin dan kesehatan mental padaumumnya.Media CD ini bisa digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran PAI, khususnya pada materi “menceritakan kisah-kisah Nabi”.Melalui film tentang kisah Nabi yang ada dalam kaset CD, tentunya siswa akan lebih mudah memahami dan lebih mengasyikkan untuk digunakan sebagai sarana belajar daripada menggunakan buku ajar biasa yang pada akhirnya berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa. Tujuan yang ingin dicapai melaluipenelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan media CD dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PAI materi menceritakan kisah Nabi di kelas V SDN Kalianget Timur X.Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus I sampai II, pemanfaatan media pembelajaran CD pada materi menceritakan kisah Nabi terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar baik secara kelompok maupun secara individu. Pemanfaatan media pembelajaran CDjuga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang meliputi keaktifan, kerjasama, keberanian, kedisiplinan, serta ketelitian siswa.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Yusuf
2015-06-01
Full Text Available Nusa Tenggara Timur (NTT province identically with the dry land that had the potential of local food diversity both of tubers, cereal and fruits groups. Food processing based on local food, especially the tubers are still very limited in NTT. The objectives of this studi are (1 to determine the physico chemical characteristics of modified cassava flour (mocaf, sweet potato flour and corn flour, (2 to determine the financial feasibility of mocaf, sweet potato flour and corn flour in Timor Tengah Selatan regency, NTT. Introduction approach of processing through the understanding and skills of processing of mocaf, sweet potato flour and corn flour in two women farmers groups (KWT, namely KWT Suka Maju Ajaobaki Village Mollo Utara District and KWT Hetven Kesetnana village Mollo Selatan District, Timor Tengah Selatan regency. Introductions of processing technology has been done after optimization of the processing in the Laboratory of BPTP NTT. The results showed that the local food such as cassava, sweet potato and corn can be processed into flour so can increase the added value and increase the competitiveness of local food. Local food flour can be used as a wheat flour substitute in food processing. Flouring effort of mocaf, sweet potatoes and corn had been managed efficiently indicated by revenue cost ratio (RCR value is more than 1.00.
DEBUS BANTEN: Pergeseran Otentisitas dan Negosiasi Islam-Budaya Lokal
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Kiki Muhamad Hakiki
2017-03-01
Full Text Available Sebagai suatu produk budaya, kesenian debus merepleksikan kompleksitas manusia itu sendiri. Di dalamnya terdapat kepentingan sosial, politik, bahkan nilai-nilai religi. Dalam historisitasnya debus mengalami pasang surut khususnya ketika berhadapan dengan perkembangan zaman dan nilai kelokalan. Artikel ini mengkaji apakah kesenian debus telah mengalami perubahan atau dengan kata lain terpengaruh oleh budaya lokal atau tidak. Hasil penelitian menemukan fakta bahwa kesenian debus nampaknya sudah mengalami pergeseran dan perubahan karena ia harus menyesuaikan diri agar tak ketinggalan zaman atau bahkan dilupakan. Kesenian debus saat ini sudah mengalami modifikasi yang ditunjukkan dengan banyak sekali hal-hal yang tak pernah dipraktekkan pada debus tempo dulu. Debus saat ini telah meninggalkan atau lepas dari asalnya yakni tarekat. Pergeseran itu terlihat dari segi ritual, gaya pertunjukan, pola perekrutan personil dan tujuan yang ingin dicapai. Kesenian debus sekarang lebih cenderung digunakan sebagai alat hiburan masyarakat atau menjadi komoditi pariwisata saja ketimbang sebagai suatu produk budaya yang mengandung nilai keagamaan.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Dian Taufik Ramadhan
2016-03-01
Full Text Available Konflik antara PT. SMM, masyarakat Kecamatan Naga Juang, dan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, berakar pada hubungan ekonomi yang menyangkut pengelolaan dan pemanfaatan komoditi emas. Penelitian ini berupaya melihat relasi di antara ketiga stakeholder tersebut. Melihat hal-hal yang menjadi sebab konflik, mengurai struktur dan dinamika konfik serta merumuskan strategi resolusi konflik. Hasil penelitian menunjukkan, dimensi sebab konflik disebabkan oleh dimensi ekonomi atas pengelolaan dan pemanfaatan komoditi emas, dimensi struktur dan dinamika sangat dipengaruhi oleh peran aktor yang mendorong peningkatan ketegangan dan eskalasi konfik. Resolusi konflik yang dirumuskan yaitu strategi akomodatif. Strategi akomodatif adalah strategi yang mengakomodir kepentingan dan espektasi dari dua stakeholder kunci yaitu, Pemkab Madina dan masyarakat Kecamatan Naga Juang. Conflict between PT. SMM, Naga Juang district community, and the government of Mandailing Natal Regency, rooted in economic relations that concern to the management and utilization of gold’s commodity. This research attempt to see the relationship between the three stakeholders, see the causes of conflict, analyze the structure and dynamics of conflict, and also formulate strategies of conflict resolution. The results showed, the economic dimension of the conflict caused by the management and utilization of gold commodity, structural and dynamics dimensions are strongly influenced by the role of actors which encouraged tension escalation and conflicts. The formulation of conflict resolution is an accommodative strategic which is a strategy that accommodates the interests and expectations of two key stakeholders, namely Mandailing Natal regencial government, and Naga Juang district community.
KAJIAN ANALISIS PERBANDINGAN JUMLAH PEMANFAATAN AIR TANAH
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Acep Hidayat
2017-02-01
Full Text Available Perkembangan pertumbuhan kota meningkat sehingga fenomena yang berkaitan dengan sumber daya air semakin meningkat. Pertumbuhan penduduk setiap tahun bertambah menyertai pertumbuhan kota, menjadikan pemanfaatan air tanah semakin meningkat. Fenomena yang terjadi adalah bahwa ketersediaan lahan untuk prosesnya terjadinya resapan air ke dalam tanah semakin berkurang, dimana luasan lahan yang ada sangat tidak mencukupi resapan air ke dalam tanah. Di samping itu, resapan air ke dalam tanah dipengaruhi tingkat permeabilitas dari jenis tanah pada lingkungan daerah sekitar resapan. Akibat dari jumlah resapan air ke dalam tanah yang tidak seimbang dengan jumlah pemakaian air tanah yang digunakan mengakibatkan terjadinya penurunan muka air tanah dengan disertai penurunan lapisan tanah. Bila hal ini terjadi secara terus menerus menjadikan elevasi permukaan tanah akan lebih rendah dari permukaan laut. Untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi, maka penelitian ini melakukan kajian tingkat permeabilitas daya resap air untuk macam jenis tanah dengan melakukan tes-tes tanah, sehingga dapat diketahui titik imbang antara jumlah air tanah yang dapat diambil dengan air yang dapat meresap ke dalam tanah. Berdasarkan perhitungan curah hujan didapat bahwa besar curah hujan dalam satu tahun sebesar 54.56 m3/detik dan yang meresap hanya 5.37 m3/detik atau 9.84 %. Hal ini menunjukkan bahwa jenis tanah di sekitar wilayah penelitian berjenis lanau dan clay, sehingga mempunyai angka pori yang kecil. Dengan kondisi tersebut maka wilayah tersebut dapat diprogramkan dengan membuat folder-folder tampungan, sumur-sumur resapan, lubang-lubang biopori dan lainya.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Taufik Indrawan
2016-10-01
Full Text Available ABSTRAK Kecamatan Laweyan merupakan salah satu daerah di Kota Surakarta yang merupakan daerah perkotaan dengan kepadatan penduduk 11.271 jiwa/km2. Di Kecamatan Laweyan banyak terdapat industri kecil-menengah khususnya industri batik yang notabene membutuhkan airtanah dalam jumlah besat dalam proses produksinya disamping juga banyak industri lain yang beragam jenisnya. Berdasarkan kenyataan tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian tentang pemanfaatan airtanah untuk kebutuhan domestik dan industri kecil-menengah dan kualitas airtanah yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah 1 Mengkaji pemanfaatan airtanah untuk kebutuhan domestik dan industri kecil-menengah di wilayah Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. 2 Menganalisis kualitas airtanah untuk kebutuhan domestik di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebutuhan airtanah untuk keperluan domestik di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta adalah 183 lt/kapita/hari dan pemanfaatan airtanah untuk keperluan domestik di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta dalam satu tahun adalah sebesar 7.353.795,53 m3. Sedangkan pemanfaatan airtanah untuk keperluan industri kecil-menengah di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta pada tahun 2010 adalah sebesar 910.173,50 m3. Berdasarkan hasil uji laboratorium diketahui bahwa dari parameter fisika yang diuji menunjukkan kadar TDS sebesar 213-368 mg/l. Dari parameter kimia yang diuji menunjukkan pH sebesar 8,2-8,6, kadar Fe 1600 MPN / 100 ml. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa airtanah di Kecamatan Laweyen tidak memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan. ABSTRACT Sub Laweyan is one area in the city of Surakarta, which is urban areas with a population density of 11,271 people/km2. In Sub Laweyan there are many small-medium scale industries, especially the batik industry which incidentally require groundwater in the number besat in their production
Pembelajaran Etika Bisnis Berbasis Kearifan Lokal
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Heri Pratikto
2015-11-01
pembelajaran etika bisnis, kearifan local sebagai sumber etika bisnis, dan pembelajaran etika bisnis. Pelaku bisnis harus berkomitmen menjunjung tinggi etika, karena proses bisnis merupakan proses penciptaan nilai, proses penciptaan apapun yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Real value creation dalam bisnis hanya akan terjadi jika dilakukan dengan cara-cara etis atau bermoral. Cara yang tidak bermoral hanya menghasilkan value destruction, tidak pantas disebut partisipasi dalam pembangunan, melainkan pemunduran dan perusakan masyarakat. Tantangan pendidikan bisnis diantaranya adalah: globalisasi, perkembangan teknologi, bisnis berbasis kompetensi, perspektif bisnis sebagai sistem, revolusi kualitas, perubahan. Kearifan lokal suku-suku bangsa Indonesia pada umumnya berisi nilai-nilai religious, kemanusiaan, kebersamaan, toleransi, saling percaya, solidaritas dan kepedulian social dapat membangun elemen-elemen modal social dan modal bisnis, antaralain seperti kepercayaan, amanah, jejaring social. Penguatan modal social yang bersumber dari nilai-nilai kearifan local suku bangsa Indonesia tersebut sangat penting terus diupayakan pelestarian dan pewarisannya dari satu generasi ke generasi berikutnya, terutama disaat individualism semakin menguat melanda kehidupan modern di era global ini. Agar kearifan local dapat diimplementasikan dan diwariskan, perlu terus ditemukan pendekatan dan strategi yang lebih kontekstual dengan kondisi perkembangan masyarakat Indonesia. Pembelajajaran etika bisnis berbasis kearifan lokal melalui pendekatan scientifik dengan pembelajaran kooperatif, dengan berbagai model dengan berfokus pada siswa, menjadi pendekatan pembelajaran yang efektif yang layak direkomendasikan kepada para pendidik. Berhasil dan gagalnya pendidikan etika bisnis akan sangat berpengaruh terhadap peran masyarakat dalam pembentukan serta pelaksanaan peraturan dan prinsip-prinsip kehidupan.
Globale udfordringer kræver lokale legitimiteter
DEFF Research Database (Denmark)
Bouchet, Dominique
2009-01-01
Generalt: De udfordringer, et samfund når at opfatte eller at sætte op, er altid forankret i psyko-socio-antropologiske vilkår, som det nu måske er muligt bedre at opfatte i stedet for at fornægte, netop ved hjælp af den snævre økonomiske tankegang. Ligeledes gælder det om at indse såvel det, som......, som ville kunne erstatte de gamle stater og nationer, som de snarere anser for at være en bremseklods end end at være mulige aktører i denne proces. Som jeg ser det, med henvisning til det jeg skrev ovenfor, er vi langt fra en sådan mulighed, og uden de fælles referencer og legitimiteter, som de...... nationale stater udgør, vil man ikke kunne danne grundlag for en fælles dialog - tværtimod. Der skal være et fælles grundlag at forhandle ud fra, inden der kan etableres en fælles respekt for verdensinstitutioner, ligesom der skal være institutioner, som på det lokale plan kan sørge for, at fælles...
DEFF Research Database (Denmark)
Rasmussen, Laura Vang
2010-01-01
I Cabo Delgado-regionen i det nordlige Mozambique er småbønder inden for de sidste tre år begyndt at dyrke biobrændselsafgrøden jatropha. Bønderne har plantet jatrophatræer som hække langs de eksisterende majsmarker. Da dyrkningen af jatropha anses for en strategi til at skabe lokal udvikling i...
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Hesty Nurul Utami
2017-04-01
Full Text Available Abstrak Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia dengan tingkat konsumsi kopi yang diproyeksikan terus meningkat setiap tahun serta didukung meningkatnya jumlah coffee house di Indonesia. Filosofi Kopi merupakan coffee house yang beroperasi kurang dari satu tahun di wilayah Jakarta dengan konsep thematic coffee house yang menjual kopi lokal khas Indonesia yang harus bersaing dengan coffee house internasional yang membuka cabangnya di kota besar seperti Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan persepsi konsumen terhadap kesadaran merek, kualitas kopi, kualitas pelayanan dan nilai pelanggan di Filosofi Kopi untuk meningkatkan daya saing coffee house lokal di Indonesia. Membangun merek dapat memberikan perlindungan secara legal terhadap keunikan sebuah merek, sedangkan kualitas produk dan kualitas pelayanan dapat meningkatkan nilai yang dirasakan konsumen. Sehingga suatu produk akan berhasil jika memberikan nilai yang lebih tinggi bagi konsumen dan dapat dijadikan sebagai alat ukur daya saing. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan diagram ular sebagai alat analisis data. Sampel dipilih melalui teknik proporsional stratified random sampling terhadap 60 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen sulit untuk mengingat nama jenis kopi yang dijual namun mudah mengenali logo dengan perspektif positif atas rasa dan aroma kopi lokal yang superior dan cara penyajian kopi yang tepat, namun belum didukung fasilitas layanan coffee house yang memuaskan konsumen. Edukasi konsumen dan kampanye pemasaran melalui merek dan kualitas produk diperlukan untuk meningkatkan daya saing kopi lokal. Kata kunci: kopi lokal, jasa makanan, penciptaan nilai, perilaku konsumen Abstract Indonesia is one of the largest coffee producer in the world with coffee consumption level predicted to be increased every year and supported by the rise of coffee house in Indonesia
PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN KUTAI TIMUR
Directory of Open Access Journals (Sweden)
JULIANI JULIANI
2016-11-01
Full Text Available This study aimed to examine the characteristics of fishing communities in the coastal areas of East Kutai Regency. The fishing communities form a distinctive community and dependent on the existence of natural resources in the vicinity. There are various forms of local wisdom possessed by the fishing community with regard to their main activity is fishing activities. Various forms of local wisdom includes beliefs and taboos when performing catch activities, ethics and rules on fishing activities, techniques and technologies applied catchs, as well as the practices and traditions of management and use of natural resources. Location of the study was 7 districts in the coastal area of East Kutai Regency has a fairly large fishery potential fishery households with large amounts of which are Teluk Pandan, South Sangatta, North Sangatta, Bengalon, Kaliorang Sangkulirang and Sandaran. This study basically using sampling techniques are not random (non-probability that a purposive sampling technique. Determination of respondents with purposive sampling method based certain considerations that are taken based on the purposed of research. Resource management in the form of: a the existence of indigenous institutions that play a role in regulating the management and utilization of marine resources and coastal fisheries, b the establishment of a group of fishermen and farmers institutional accompanied by coaching and mentoring more effective in cooperation with governments, companies and research institutions, c the existence of institutional gathering “yasinan” fisherman woman who has the role of venture capital can both strengthen fisheries, d determination agreement fishing area and type of fishing gear that is allowed for certain waters
TRANSMISI BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Sriyati Astuti
2017-01-01
Full Text Available Penelitian ini berusaha mengungkap kesadaran pendidik sebagai transmitter budaya bagi anak-anak usia dini. Atas dasar itu, kajian bertujuan untuk mengetahui kesadaran pengelola Pendidikan Anak Usia Dini dalam mentransmisi budaya dan kearifan lokal. Kajian lapangan ini data-datanya diperoleh melalui wawancara, ombservasi dan dokumentasi, dengan lokasi riset pada PAUD al-Hidayah yang terletak di desa Kauman, Argomulyo, Cangkringan Sleman. didapatkan kesimpulan bahwa pendidik pada umumnya belum memahami perannya pentingnya sebagai transmitter budaya. memberi contoh (voorbeeled, memberikan pembiasaan (pakulinan, gewoontevorming, pengajaran (leering, wulan wuruk, perintah, paksaan dan hukuman (regeering en tucht. This study aims to find out awareness of teacher of Early Childhood Education in transmitting culture and local wisdom. Through field studies approach on al-Hidayah Early Childhood Education Institute which is located in the village of Kauman, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, it was concluded that teachers in general do not understand its importance as a transmitter of culture.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Khadziq Khadziq
2016-04-01
Full Text Available Abstrak Persaingan media dan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK yang membawa tren baru dalam dunia industri komunikasi. Instrument untuk menghadapinya adalah konvergensi yang berorientasi pada kepentingan konsumen dan pemilik media. Media yang telah terkonvergensi juga berpengaruh terhadap besarnya kepentingan ekonomi politik dalam penerapan konvergensi. Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam serta kajian literatur. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa strategi 3M (Multimedia, Multichannel dan Multiplatform digunakan Tribun Jogja menjadi salah satu alternative strategi untuk menerapkan konvergensi dan mentransformasikan dirinya menuju full convergence. Sedangkan pada ekonomi politik nya terlihat bahwa melalui penerapan konvergensi media ini, maka dengan komodifikasi yaitu adanya pengambilan dan penyeragaman konten di antara sesama media yang berada di bawah jaringan Tribun akan mendapatkan keuntungan melalui pasokan pengiklan, begitu pula spasialisasi yang memungkinkan penyaluran konten berita secara realtime dapat mengurangi biaya tenaga kerja, administratif, dan material. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konvergensi yang dilakukan adalah konvergensi kontekstual yaitu konvergensi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi budaya perusahaan dan masyarakat. Ini terbukti konvergensi dapat terlaksana tanpa melakukan perubahan radikal dengan menyatukan newsroom cetak dan online, media sudah dapat melakukan konvergensi. Kata-kata kunci: Konvergensi media, Rangkaian Konvergensi, Ekonomi politik media dan Tribun Jogja Abstract Media competition and the development of Information and Communication Technology (ICT, which brings a new trend in the world of the communications industry. Instrument to deal with it is the convergence oriented to the interests of consumers and media owners. Media who had converged also affect the amount of economic and political interests in the application of convergence. Data collection is done by observation and in-depth interviews and review of the literature. Descriptive analysis showed that the strategy of 3M (Multimedia, Multichannel and Multiplatform used Tribun Jogja be one alternative strategy for implementing the convergence and transforming itself towards full convergence. While in political economy it is seen that through the application of media convergence, then the commodification that is their decision and uniformity of content among media that are under the network Tribune will benefit through the supply of advertisers, as well as spatialization that enables the distribution of news content in real time can reduce labor costs, administrative and material. The conclusion from this study is that convergence is the convergence contextual done that convergence is tailored to the needs and conditions of the corporate culture and society. It proved convergence can be accomplished without a radical change by uniting print and online newsrooms, media have to do convergence. Keywords: media convergence, Continuum Convergence, the media and political economy, Tribun Jogja Newspaper.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Septian Fuji Yama
2016-02-01
Full Text Available Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang saat ini diterapkan di Indonesia. Kurikulum 2013 membawa perubahan mendasar pada guru dalam pembelajaran. Oleh karena itu guru dituntut untuk menyiapkan dirinya dalam melaksanakan kurikulum 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan guru, kompetensi guru, dan pemanfaatan sarana prasarana terhadap kesiapan guru prodi bisnis manajemen dalam implementasi kurikulum 2013 di SMK N 1 Purbalingga. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah guru prodi bisnis manajemen di SMK N 1 Purbalingga Tahun Ajaran 2014/2015 yaitu guru program pendidikan akuntansi, administrasi perkantoran, dan pemasaran berjumlah 24 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampel jenuh. Metode yang digunakan dalam dalam pengambilan data adalah angket. Data variabel dianalisis dengan statistik deskriptif persentase dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini secara statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dan parsial pelatihan guru, kompetensi guru, dan pemanfaatan sarana prasarana terhadap kesiapan guru prodi bisnis manajemen dalam implementasi kurikulum 2013 di SMK N 1 Purbalingga. Saran yang dapat diberikan adalah guru harus berupaya menambah wawasan mengenai kurikulum 2013 dan guru lebih mengembangkan kompetensi kepribadiannya serta guru harus mempersiapkan dirinya untuk memahami pemanfaatan sumber belajar. Curriculum 2013 is the curriculum applied in Indonesia recently. It brings fundamental changes in teachers’ teaching and learning. Thus, teachers are required to prepare themselves in implementing curriculum 2013. The purpose of this study is to find out whether there is influence of teacher training, teacher competence, and infrastructure towards manajement business department teacher’s readiness in curriculum 2013 implementation in SMK N 1 Purbalingga. The population of this study was manajement business department teachers in
KONSEPSI INDUSTRIALISASI MADURA BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Kurniati Indahsari
2012-04-01
Full Text Available Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} Abstrac This article explores a concept of Local Based Industrialization in Madura. Industrialization is focused on community development rather than economic development. Three characters of Local Based Industrialization in Madura are: (1 pushing balanced transformation of economic structure; (2 focusing on community development and implementing sustainable development; and (3 developing local resources based industries. By implementing this concept, Madurese can develop without deleting their Islamic and traditional values and characters. Kata-kata kunci industrialisasi Madura, kompetensi inti industri daerah, berbasis sumberdaya lokal, community development
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Faasen, E.; Van Ee, M.; Chatelin, M. (eds.)
2009-10-15
In local sustainable energy companies it is all about renewable energy initiatives I which the local authorities play an important steering role. In this publication a number of experts from the renewable energy sector have their say. [Dutch] Bij lokale duurzame energiebedrijven gaat het om duurzame energie-initiatieven waarbij de decentrale overheid een belangrijke regisserende rol speelt. In deze publikatie wordt een aantal experts uit de duurzame energiesector aan het woord gelaten.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ryan Hidayat
2016-04-01
utilization (Gallus gallus domesticus has been done. The research aims to find the utilization of candle banana skin as an alternative feed for broilers growth. This research was being used 1-day old broiler. And using competely randomized design (CRD with 5 treatments and 2 repititions this research was being used candles banana skin extract with 0% control 25%, 50%, 75%, and 100% concentration.the analized was being used variant analysis (ANOVA, it could continu with Least Significent Difference (LSD if there is a difference between the treatments with 95% confidence level. The result of this research show that the best gain of broiler, weight, is using 0% candles banana skin extract 289.04 grams. However, this result of mixing feed between candles banana skin and comercial put highhest in (25% candles banana skin consentration 259.20 grams, (50% 250.92 grams, (75% 251.65 grams whie the lowest result that cousing the death of broiler is in (100% candle banana extract consentration treatment because of high C/N contained. espescially on the high N-Total cause the decrease of C/N ratio so that there is on mineralization procers on in creasing the feed contained. The conclution is the concentration of the feed given to broilers, it aaffects the low growth average of broilers the feed in 25%- 75% concentrations can consumed by the broilers to increase the weight. Keywords: Broilers, Candles banana skin, Growth and The rate of consumption Cara sitasi: Hidayat, R., Setiawan, A., Nofyan, E. (2016. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Lilin (Musa paradisiaca Sebagai Pakan Alternatif Ayam Pedaging (Gallus galus domesticus. Jurnal Ilmu Lingkungan,14(1,11-17, doi:10.14710/jil.14.1.11-17
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Erni Suryandari
2015-08-01
Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengetahuan serta usaha masyarakat Gunungrawa dalam meningkatkan daya tarik wisata serta mengembangkan strategi pengembangan pendidikan pariwisata berbasis wisatabudaya dengan pendekatan kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah observasi,wawancara, serta dokumentasi. Alat pengumpul data memakai lembar pedoman wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Data yang dihasilkan melalui proses verifikasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi dan review informan. Hasil menunjukkan pendidikan masyarakat dapat mengembangkan kepariwisataan Waduk Gunungrawa. Nilai-nilai luhur sebagai kearifan lokal harus dipertahankan guna mengurangi dampak negatif. Nilai kejujuran, saling menghormati, kesetiaan, kerja keras adalah modal masyarakat untuk membuka diri dengan perkembangan wisata di kawasan Gunungrawa The purpose of this study was to assess the knowledge and effort Gunungrawa community in improving tourist attraction as well as developing tourism education development strategy based wisatabudaya with local wisdom approach. This study used a qualitative approach. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data collection tool wear sheet guide the interview and observation. Data were analyzed using an interactive analysis model. Data generated through the verification process. The validity of the data using triangulation and reviews informant. The results show that people can develop tourism education Gunungrawa Reservoir. Noble values as local wisdom must be maintained in order to reduce the negative impact. The value of honesty, mutual respect, loyalty, hard work is the capital community to open up the development of tourism in the region Gunungrawa
Arahan Intensitas Pemanfaatan Ruang Perdagangan Jasa Berdasarkan Peluang Telecommuting
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ariyaningsih Ariyaningsih
2012-09-01
Full Text Available Pergerakan bekerja dari kawasan perumahan menuju pusat kota yang umumnya didominasi kegiatan perdagangan jasa, menyebabkan arus kendaraan meningkat pada jam-jam puncak. Sementara perkembangan dunia teknologi dan informasi memberikan peluang bagi para pekerja di bidang jasa untuk mengurangi pergerakannya dengan menerapkan telecommuting, di mana para pekerja menggantikan pergerakannya dengan bekerja dari rumah atau tempat lain dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Analisis yang digunakan adalah analisis crosstab dan chi-square untuk menguji variabel-variabel yang mempengaruhi preferensi pekerja dalam melakukan telecommuting. Sedangkan untuk mendapatkan peluang telecommuting mengunakan metode peramalan telecommuting yang ditemukan oleh Mokhtarian (1996 [2]. Hasil dari peluang tersebut nantinya akan direpresentasikan dalam jumlah penurunan pergerakan bekerja yang secara langsung mengurangi volume kendaraan di Mayjen Sungkono. Penelitian ini menghasilkan peluang telecommuting sebesar 9,9% - 42,95% dari total pergerakan pekerja. Dari simulasi telecommuting tersebut didapatkan peningkatan DS dari 0,96 menjadi 0,87. Namun ini belum memenuhi kriteria jalan arteri sekunder. Maka dibuatlah dua skenario. Skenario pertama dengan DS 0,7 menghasilkan trip ceiling 529,1 smp/hari. Skenario kedua dengan DS 0,79 menghasilkan trip ceiling 1437,92 smp/jam. Untuk arahan pemanfaatan ruang dapat digunakan penerapan corridor system building untuk masing-masing luas lantai. Jika luas eksisting melebihi dari trip ceiling, maka arahan diberlakukan untuk bangunan baru atau alih fungsi lahan.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ratih Dewanti
2013-06-01
Full Text Available Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan enceng gondok terfermentasi terhadap bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, non-karkas, dan lemak abdominal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL pola searah. Perlakuan meliputi: P0 (ransum basal; P1 (ransum basal + 2,5% enceng gondok terfermentasi; P2 (ransum basal + 5% enceng gondok terfermentasi; P3 (ransum basal + 7,5% enceng gondok terfermentasi; dan P4 (ransum basal + 10% enceng gondok terfermentasi. Hasil penelitian dari kelima perlakuan diperoleh nilai rerata bobot potong 1261,97 g; persentase karkas 53,22%; persentase sayap 16,03%; paha 28,68%; dada 20,58%, dan punggung 24,71%. Rerata persentase non-karkas berturut – turut adalah kepala 15,22%; kaki 2,68%; hati 2,21%; jantung 0,72%; empedal 4,74%; dan lemak abdominal 0,63%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enceng gondok terfermentasi dalam ransum sampai tingkat 10% tidak berpengaruh terhadap bobot potong, persentase karkas, non-karkas, dan lemak abdominal itik lokal jantan umur delapan minggu. (Kata kunci: Itik lokal jantan, Enceng gondok terfermentasi, Karkas, Non-karkas, Lemak abdominal
Narasi Cahaya Kearifan Lokal Dalam Film Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Dyah Gayatri Puspitasari
2017-01-01
ABSTRAK Narasi merupakan unsur penting dalam film. Urutannya mengandung logika tertentu yang berkaitan dengan makna cerita film. Film dapat dikatakan sebagai narasi yang merep- resentasikan realitas. Namun karena film merupakan gubahan sutradara, maka urutan peris- tiwa itu tentunya sudah dibubuhi pesan atau niatan tertentu sutradara. Dengan mengambil film Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo sebagai studi kasus, dilakukan identifikasi pesan dan makna yang termuat di dalam film tersebut. Kajian ini menggunakan metode analisis teks visual naratif dengan teori narasi Genette dan semiotika Peirce sebagai pembantu. Dari hasil analisis struktur narasiditemukan bahwa Sang Pencerah merupakan film alur tiga babak dengan pola linier. Aspek cahaya yang dikorelasikan dengan makna pencerahan, tampak dimanfaat- kan sebagai pengikat rangkaian inti cerita. Melalui analisis berbagai penanda visual selanjutnya ditemukan bahwa gagasan pembaharuan (pencerahan yang diketengahkan sutradara dalam film ini merupakanrasionalitas modernisme Barat versus Ahmad Dahlan. Sebuah rasionalitas yang mengejawantahkan kesantunan dan kearifan lokal sebagai keutuhan jati diri pengimbang kebaharuan. Kata kunci: narasi, film, cahaya, pesan, modernisme
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Otong Zenal Arifin
2016-11-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan strain ikan mas yang memiliki keragaan pertumbuhan yang baik sebagai spesies kandidat untuk program seleksi. Tiga strain ikan mas (majalaya, lokal Bogor, dan rajadanu dipelihara dalam jaring yang diletakkan di kolam Instalasi Penelitian Cijeruk, Bogor selama 6 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nyata untuk parameter pertambahan bobot dan sintasan dari 3 strain ikan mas yang diuji, sedangkan untuk pertambahan panjang individual (mm per bulan ada perbedaan yang sangat nyata (P<0,05. Strain ikan mas rajadanu memiliki pertambahan panjang terbaik (16,0 ± 1,41 dan berbeda dengan majalaya (10,3 ± 4,50 serta lokal (10,8 ± 2,06. Objective of this study is to produce good performance of common carp by comparing three promising strains majalaya, local, and rajadanu. The study was carry out using floating net cages placed in earthen pond at The Cijeruk Germ Plasm Research Station. During the study, growth and survival rate were observed were observed for six weeks. The results indicated there was no significant difference for growth of weight and survival rate. However, growth of standard length was significantly different (P<0.05. Rajadanu made the best growth of standard length (16.0 ± 1.41 and was different from majalaya (10.3 ± 4.50 and local strain (10.8 ± 2.06.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Dzuha Hening Yanuarsari
2015-08-01
Full Text Available Semakin kompleksnya perkembangan dunia fashion di masyarakat menimbulkan penambahan citra estetik bagi setiap barang-barang yang dikenakan sehari-hari. Tas merupakan produk yang sering dilirik oleh wanita. Selain dari segi fungsionalitasnya, tas sekarang mulai digunakan wanita sebagai barang pelengkap padu padan busana untuk menyelaraskan gaya maupun meningkatkan citra kelasnya dimasyarakat. Semakin banyak value yang dikeluarkan untuk membeli sebuah tas maka semakin tinggi penilaian masyarakat akan citra kelas terhadap dirinya. Tas mampu menimbulkan fetisisme tersendiri di masyarakat tidak hanya pada kalangan wanita kebanyakan, tetapi juga kalangan pria. Dari fenomena-fenomena tersebut akhirnya memunculkan banyak produsen-produsen lokal yang melirik peluang tersebut dengan memproduksi tas replika yang memiliki hereditas yang hampir sama dengan tas bermerek produksi produsen aslinya. Dikaji dari klasifikasi modalnya, maka posisi nilai dari pemakaian tas disini termasuk kedalam modal sosial dimana kepemilikan tas mampu menggusung citra diri seseorang. Namun jika menilik dari fenomena kemunculan banyak produsen lokal yang memproduksi tas berkelas replika bisa dihubungkan dengan hukum Gestalt yakni hukum persamaan dan kontinuitas. Sedangkan jika ditilik dari sistem objek yang membawanya dalam kasus ini termasuk kedalam The Non-Functional System dimana objek tidak hanya dilihat sebatas fungsionalitasnya saja akan tetapi ranah ekspresinya juga yang mana jika memakai objek tersebut (tas mampu menjembatani individu berdasarkan kompromi dari pengalaman, keinginan dan cita-citanya. Kata Kunci : Fashion, Minat Beli, Tas
PEMANFAATAN TELUR AYAM SEBAGAI PABRIK BIOLOGIS (KAJIAN PUSTAKA
Directory of Open Access Journals (Sweden)
I WAYAN TEGUH WIBAWAN
2012-09-01
Full Text Available ABSTRAK Penelitian tentang pemanfaatan telur sebagai pabrik biologis dilakukan sangat komprehensif di beberapa institusi perguruan tinggi di Inonesia, yakni Fakultas Kedokteran Hewan (FKH Institut Pertanian Bogor (IPB, FKH Universitas Gadjah Mada (UGM, FKH Universitas Udayana (UNUD, FKH Universitas Syahkuala (Unsyiah, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Jejaring penelitian dibangun dengan baik dan telah menghasilkan beberapa produk, antara lain: telur berkhasiat flu burung H5N1, telur Anti Tetanus Serum, Telur Anti Diare, Telur anti Plaque dan Telur Anti White Spot Syndrome Virus pada udang. Secara ilmiah khasiat IgY spesifik dalam kuning telur sebagai senyawa therapeutic telah diuji dan tinggal memerlukan sentuhan akhir tersendiri untuk dapat disajikan sebagai produk komersial. Peran industri yang relevan sangat dibutuhkan dalam mewujudkan hal ini. THE USE OF EGG AS A BIOLOGICAL PRODUCER FOR SPESIFIC ANTIBODIES ABSTRACTS The use of egg as a biological producer for specific antibodies were done intensively among well known universities in Indonesia, such as Faculty of Veterinary Medicine (FVM of FVM of IPB, FVM of UGM, FVM of UDAYANA and FVM of UNSYIAH as well as Faculty of Dental Medicine Indonesia University. The collaboration and research networking among those institutions run as expected and succeed to produce some important products such as eggs containing IgY anti avian flu as well as anti tetanus, anti diarrhea, anti plaques and eggs anti WSSV in shrimp. The potency of specific IgY as immunotherapeutic substances had been studied and need the commercial touch from the respective industries until this products in market available.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Moh. Farid Nurul Anwar
2017-10-01
Buku siswa dari pemerintah kurang kontekstual. Oleh karena itu, modul pembelajaran memiliki peran penting sebagai pelengkap kekurangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran tematik terpadu berbasis kearifan lokal Kabupaten Sumenep kelas IV subtema Lingkungan Tempat Tinggalku yang memiliki kevalidan dan keefektivan. Model pengembangan yang digunakan yaitu Borg & Gall dengan sedikit modifkasi. Hasil uji validasi ahli materi, bahasa dan desain beturut-turut 76,3%, 92,74%, dan 82,80%. Hasil uji lapangan menunjukkan nilai ketuntasan aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan berturut-turut 96,25; 90,27; 89,54. Hasil penelitian dan pengembangan modul pada penelitian ini menunjukkan bahwa modul yang dihasilkan memiliki kevalidan dan keefektivan sehingga layak digunakan.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Muhammad Prasanto Bimantio
2018-01-01
Full Text Available Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY mempunyai potensi industri yang cukup tinggi, baik industri kecil, menengah, maupun besar. Namun daya saing produk industri pengolahan di DIY rendah karena beberapa faktor, yakni masih lemahnya keterkaitan antar industri, keterbatasan produksi barang setengah jadi dan komponen di dalam negeri, keterbatasan industri berteknologi tinggi, kesenjangan kemampuan ekonomi antardaerah, serta ketergantungan ekspor pada beberapa komoditas tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan konsep kawasan industri berbasis potensi daerah (Domestic Based Industry/ DBI menggunakan pendekatan sinergi Academic-Business-Government (ABG. Pendekatan ini dilakukan dengan fokus pada pemanfaatan bahan baku, sumber daya manusia, dan pemenuhan permintaan pasar lokal. Hasil kajian ini menghasilkan tiga konsep kawasan DBI yang diusulkan: (i pengolahan produk turunan salak pondoh di Turi Sleman, (ii pengolahan zeolit di Gedangsari Gunungkidul, dan (iii pengolahan limbah produk biogas di Cangkringan Sleman. Ketiga konsep kawasan industri pengolahan tersebut saling terkait dan akan membentuk jejaring yang terintegrasi mulai dari bahan baku hingga produk, baik dengan industri rancangan baru maupun dengan industri yang sudah ada.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Munandar Munandar
2017-06-01
. Kesediaan membayar (WTP masyarakat ditanyakan langsung kepada243 responden menggunakan kuesioner terhadap spesies flora dan fauna yang teridentifikasi. Hasil penelitian, flora hasil hutan yang tidak dapat dipasarkan teridentifikasi sebanyak 7 spesies digunakan sebagai bahan makanan, 2 spesies untuk obat dan tonikum, satu spesies berpotensi untuk substitusi kosmetik, satu jenis untuk racun hama, satu jenis untuk kerajinan tangan. Terdapat 8 jenis burung dua antaranya adalah spesies langka seperti enggang (Buceros rhinoceros dan haruai atau Merak Kalimantan (Argusius argus. Mamalia besar seperti rusa (Cervus unicolor, kijang (Muntiacus muntjak dan babi hutan (Sus barbatus. Kesedian membayar total dalam perspektif masyarakat lokal sebesar Rp.494.483.164,61 per tahun atau Rp. 7.271,81 per hektar per tahun atas pemanfaatan hasil hutan yang tidak dapat dipasarkan sebagai representasi penghargaan atas hasil hutan yang dinikmati
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Darmakusuma Darmanto
2013-07-01
Full Text Available ABSTRAK Dalam kehidupan manusia, ternyata ada hubungan yang saling terkait antara manusia dengan sungai. Manusia memerlukan sungai untuk mendukung keperluan dan aktivitasnya, sebaliknya keberadaan sungai juga dapat dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Dalam memanfaatkan dan memelihara sungai tidak terlepas dari pemanfaatan air di dalam sungai dan alur sungainya. Dalam memgelola sungai tidak terpisahkan antara pengelolaan air sungai dan alur sungainya. Hal tersebut juga tergantung dari karakteristik sungai dan kondisi sosial budaya masyarakat. Penelitian yang dilakukan di lereng selatan Gunungapi Merapi dengan cara survei di lapangan. Data dikumpulkan dengan observasi lapangan dan wawancara dengan masyarakat. Selanjutnya dikuti dengan analisis data secara deskriptif kualitatif. Sungai sungai besar di daerah penelitian telah dikelola oleh pemerintah, sedangkan masyarakat lebih berperan kepada pemanfaatan dan pemeliharaan sungai kecil. Berbagai penggunaan dilakukan terhadap sungai-sungai kecil, untuk keperluan rumah tangga, irigasi dan perikanan. Teknik pengambilan dan pemanfaatan air dilakukan dengan cara sederhana dengan beaya yang relatif murah, tetapi tetap mengedepankan azas kebersamaan dan keadilan. Pemeliharaan terhadap alur sungai terhadap kerusakkan lingkungan dilakukan berdasarkan atas kesadaran untuk keberlangsungan lingkungan dengan yang dilakukan secara perorangan dan berkelompok. Dalam pemeliharaan dikedepankan asas kegotongroyongan tanpa mengabaikan budaya masyarakat setempat. ABSTRACT In human life, there was a relationship between human activities with rivers. Humans need rivers to support their need and their activities; otherwise the existence of rivers can also be affected by human activities. The management of river cannot be separated from managing water in the river and its channels. It also depends on rivers characteristics as well as social and culture of the community. This research was conducted in the southern slopes of
ANALISA ELEMEN GRAFIS DESAIN KEMASAN INDOMIE GORENG PASAR LOKAL DAN EKSPOR
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Listia Natadjaja
2007-01-01
Full Text Available Graphic Elements in packaging design for local and eksport market are suspected to have different kind of purposes. This is why I am interested to analize the graphic elements in instant noodle packaging produced by Indofood. The analizes are including what elements are differents and why the designer made them difference. There are a lot of factors that customer choose an instant noodle, like cultural factors, buying and consuming habits. Hopefully, through this research the consumer could understand the importance of graphic elemen in packaging design. Abstract in Bahasa Indonesia: Elemen grafis desain kemasan yang berbeda antara pasar lokal dan ekspor disenyalir mempunyai tujuan pemasaran yang berbeda pula. Hal ini menarik penulis untuk menganalisa elemen-elemen grafis pada mi goreng instan produksi Indofood. Analisa meliputi elemen apa saja yang berbeda dan mengapa desain kemasan tersebut dibuat berbeda. Faktor budaya dan kebiasaan dalam memilih, membeli dan mengkonsumsi mi instan dapat merupakan salah satu pertimbangan. Diharapkan dengan analisa ini masyarakat dapat memahami pentingnya elemen grafis pada kemasan yang memperhatikan pasarnya Kata kunci: elemen grafis, desain kemasan, mi instan, Indofood.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Adhianty Nurjanah
2016-08-01
Full Text Available Abstrak Dalam mensosialisasikantagline baru kepada seluruh masyarakat kota Yogyakarta dibutuhkan proses sosialisasi dan disini peranan Humas Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai komunikator dan mediator antara pemerintah dan masyarakat kota Yogyakarta sangat penting. Di era komunikasi digital, pemanfaatan media komunikasi Digital Public Relations (PR menjadi hal urgent yang dapat dilakukan dalam proses sosialisasi.Dengan memanfaatkan Digital PR, diharapkan proses sosialisasi Jogja Istimewa sebagai branding baru Kota Yogyakarta lebih cepat, tepat dan efektif tersosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat di Kota Yogyakarta. Dengan demikian Daerah IstimewaYogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera Menyongsong Peradaban Baru dapat dengan mudah terwujud. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Whitney (dalam Nazir, 1988: 63 yaitu penelitian untuk pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, Penelitian ini dilakukan pada Humas Pemerintah Kota Yogyakarta dengan pengkhususan pada implementasi digital Public Relations (PR dalam mensosialisasikan “jogja Istimewa”. Kata Kunci: Digital, Public Relations, Sosialisasi
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Budhi Haryanto
2015-11-01
asing (KFC, sedangkan yang sadar kesehatan cenderung memilih merek lokal (Ayam Bakar Wong Solo, selanjutnya konsumen yang bergaya hidup kepemimpinan cenderung memilih merek lokal (Ayam Bakar Wong Solo, dan konsumen yang mementingkan hal-hal lahiriyah cenderung memilih merek asing (KFC. Dalam penelitian ini juga membahas implikasi dari hasil-hasil penelitian.Kata kunci: gaya hidup, merek lokal, merek asing, gaya hidup pemerhati, gaya hidup sadar kesehatan, gaya hidup kepemimpinan, gaya hidup yang mementingkan hal-hal lahiriyah.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Stevano Victor Marangratu
2016-04-01
Full Text Available Abstrak- Telah dilakukan pemanfaatan cangkang bekicot (Achatina fulica sebagai adsorben logam berat seng (Zn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kitosan yang didapat dari cangkang bekicot, dan mengetahui kemampuan adsorben kitosan dalam uji adsorpsi yang menggunakan sampel air yang tercemar seng (Zn. Pembuatan kitosan dari cangkang bekicot dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap pembuatan kitosan dengan variasi ukuran kitosan 250 micron dan 355 micron. Tahap pembuatan kitosan terdiri dari pembuatan serbuk cangkang bekicot, deproteinasi, demineralisasi, depigmentasi dan deasetilasi. Tahap ke dua yaitu uji penyerapan kitosan terhadap logam berat seng (Zn dengan variasi jumlah massa kitosan yang digunakan yaitu: 1 gram, 3 gram, 6 gram dan 9 gram. Sampel tersebut diuji dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometric (AAS untuk mengetahui konsentrasi logam berat seng (Zn yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa kitosan yang didapat dari cangkang bekicot untuk ukuran 250 micron yang sebesar 95,27%, dan untuk ukuran 355 micron yaitu sebesar 96,18%. Daya serap optimum kitosan didapat pada kitosan berukuran 250 micron dengan massa kitosan 9 gram.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Lukman Malanuang
2009-11-01
Full Text Available ABSTRAK Sektor pertambangan tembaga dan emas yang dioperasikan oleh PT. Newmont Nusa Tenggara di Sumbawa Barat sangat dominan terhadap struktur perekonomian kabupaten tersebut sejak 2000-2006 dengan rata-rata 94,00 % dalam PDRB. Terkait dengan sifat sumberdaya mineral yang tidak terbarukan, deposit rnineral yang terbatas dan masa produksi pertambangan yang relatif pendek maka ketergantungan terhadap satu sektor (pertambangan dalam jangka menengah dan panjang akan berpengamh signifikan bagi pembangunan wilayah Sumbawa Barat. Untuk itu perlu solusi mengurangi ketergantungan terhadap tambang dengan melakukan transformasi struktur ekonomi dengan membangun rantai pohon industri pertanian lokal yang merupakan sumberdaya terbarukan dan ekowisata. Selain itu semakin berkurang dan habisnya pertambangan pada masa mendatang akan sangat beresiko terhadap kinerja pembangunan. Peran pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran dengan tepat dan kerjasama antar daerah dalam memperbaiki dan mempertahankan kinerja pembangunan sangat penting dilakukan. Hasil analisis isi (content analysis peraturan perundangan sektor pertambangan belum mengarah pada tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. ABSTRACT Copper and Gold mine sector that operated by PT. Newmont Nusa Tenggara in West Sumbawa has dominated the regency economic structure since 2000-2006 with average share for Product Domestic Regional Bruto is 94,00 %. Regarding to mineral resources characteristic such as unrenewable, limited mineral deposit and relative short of long life project therfore dependency only on one sector (mining for long and medium terms will have significant effect on the development of West Sumbawa. Therefore, it‘s need a solution to reduce the dependency on the mine sector to tranform economic structure by means stablished local agro-industrial tree chain that characterized by renewable resources and ecotourism. In other hand, more reduction and exhaustment of mine production
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Bayu Kanetro
2013-06-01
Full Text Available The aims of this research were to determine the best of local legume sprout as raw material of meat analog, based on its texture, sensory (preference properties, and the ratio of arginine/lysine, compared to meat analog from soybean. Meat analogs were made of protein of local legumes sprout, which were velvet beans, cowpeas, and winged beans that had been germinated for 48, 36 and 24 hr respectively. The protein of velvet beans, cowpeas, and winged beans sprout for meat analog production were extracted at pH 9 and precipitated at pH 4, 5, and 5 respectively. Hence their products were analyzed the texture, the sensory properties (the hedonic scales of color, texture, odor, taste, and overall, and the ratio of arginine/lysine. The characteristics of meat analog from the legumes sprout were compared to meat analog from soybean for determination of the best legume sprout as raw material of meat analog. The result of this research showed the properties of meat analog from winged bean and cowpeas sprouts were better than velvet beans sprout. The meat analog from soybean was still better than meat analog from the local legumes sprout, especially its texture. The arginine content, that was known as hypocholesterolemic and hypoglycemic component, of meat analog from cowpeas sprout was lower than meat analog from soybean, but its ratio of arginie/lysine was not signifi cantly different. While the ratio of arginine/lysine of meat analog from the other legumes sprout were lower than meat analog from soybean. Therefore the meat analog from cowpeas sprout was chosen as the best product and was potential as functional food especially for reducing blood cholesterol. Keywords: Meat analog, sprout, local legumes, arginine/lysine ratio ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis kecambah kacang-kacangan lokal terbaik sebagai bahan baku kedelai berdasarkan tekstur, sifat sensoris, dan rasio arginin/lisin dibandingkan meat analog dari biji
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Wilda Al Aluf
2015-12-01
Full Text Available Abstrak—Industri batik merupakan potensi lokal Kabupaten Pamekasan yang dapat menjadi penggerak perekonomian untuk mengurangi kemiskinan di Kabupaten Pamekasan memiliki permasalahan pada aspek sistem produksi, infrastruktur dan kelembagaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan tipologi industri batik di Kabupaten Pamekasan. Metode analisis yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan industri batik berdasarkan preferensi pengrajin dan analisis Hierarchical Cluster untuk mengetahui tipologi industri batik di Kabupaten Pamekasan. Hasil akhir penelitian menunjukkan terdapat 3 tipologi industri batik, yaitu 1 Tipologi 1 terdiri dari Desa Klampar, Toket, Larangan Badung dan Angsanah dengan penghambat perkembangan industri adalah variabel pada faktor kelembagaan; 2 Tipologi 2 terdiri dari Desa Candi Burung, Panaan, Kowel, Waru Barat, dengan penghambat perkembangan industri batik adalah variabel pada faktor kelembagaan dan sistem produksi; 3 Tipologi 3 terdiri dari Desa Rang Perang Daya, Rek Kerek, Banyupelle, Pagendingan dan Pegantenan, dimana penghambat perkembangan industri adalah variabel pada faktor sistem produksi, infrastruktur dan kelembagaan
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Armaidy Armawi
2013-03-01
Full Text Available ABSTRAK Penelitian inibertujuan untuk memberikan alternatif solusi terhadap upaya mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat ekploitasi sumberdaya alam yang dilakukan manusia melalui proses pembangunan dengan pendekatan filosofi apakah hakikat dan esensi dari manusiadan bagaimana kedudukannya di alam semesta ini? Apa yang harus dilakukan manusia untuk menjaga dan mengembangkan kehidupan diri dan lingkungannya?Penelitian merupakan penelitian kepustakaan yang bersifat kualitatif. Metoda yang digunakan adalah verstehen,interpretasi, hermeneutika dan heuristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwaproses pembangunan dan upaya manusia dalam melakukan eksploitasi sumberdaya alam yang tidak rasional dan hanya mementingkan “syahwat” keserakahan dan kenikmatan (hedonisme telah memberi andil yang cukup penting dalam membentuk selera konsumtifisme. Eksploitasi sumberdaya alam berdasarkan pandangan yang individualistik-materialistik, telah menyebabkan timbulnya konflik-konflik yang berakibat pada korban manusia dan kerusakan lingkungan serta menciptakan jurang pemisah antara kesejahteraan dan kemiskinan. Oleh karena itu, dalam pembangunan diperlukan kerangka pemikiran yang bersifat antro-ekologis-filsafati (human ecology. Karena dengan kerangka pemikiran atau paradigma tersebut berbagai dimensi dapat terangkum di dalameksistensi manusia dan eksistensi lain menurut ukuran kemanusiandi dalam dirinya. Dengan demikian,apa yang dikatakan pembangunan yang berwajah insani dan lestari lingkungannya dalam pertimbangan dimensi waktu, manusia, alam serta dimensi religius dapat terbawa. Analisa dampak lingkungan dalam perencanaan pembangunan tidak cukup hanya dengan mempertimbangkan aspek teknis seperti analisa kerusakan, pencemaran dan kelestarian lingkungan, akan tetapi aspek non-teknis, yakni nilai etis yang didasarkan pada kearifan manusia dan kearifan lokal juga penting diperhatikan,agar tidak terjadi penolakan-penolakan dan konflik antarunsur ekologi
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
NONE
2013-06-15
In March 2013 Linkingreen and XTNT started a survey on local electric transportation initiatives. The aim is to learn from the experiences, problems and obstacles of business users of electric vehicles: cars, vans or trucks, scooters, boats and special vehicles (e.g. garbage trucks) that are all-electric or plug-in (with plug). In this brief report, the main results are presented [Dutch] In maart 2013 is door Linkingreen en XTNT in opdracht van Agentschap NL een enquete uitgezet naar lokale initiatieven elektrisch vervoer. Doel is te leren wat de ervaringen, knelpunten en belemmeringen zijn van zakelijke gebruikers van elektrisch vervoer: personenauto's, bestel- of vrachtauto's, scooters, vaartuigen en bijzondere voertuigen (vuilniswagens etc.) die volledig elektrische of plug in (met stekker) zijn. In dit korte verslag zijn de belangrijkste resultaten opgenomen.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Mukhtar - -
2012-05-01
Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1 memahami makna program HKm oleh masyarakat; (2 Memahami penerapan Awig-awig mengenai program HKm dan (3 memahami penerapan program HKm. Beberapa teori yang digunakan dalam menganalisa temuan penelitian antara lain teori ekologi manusia dan teori interaksional simbolik. Metode penelitian menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data atau informan adalah masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan yang termasuk penggarap program HKm dan penggarap HKm non program, juga orang dari luar kawasan hutan yang dianggap relevan. Penentuan informan dilakukan dengan metode snowball sampling dan purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara mendalam, studi dokumentasi dan triangulasi. Sedangkan analisa data dilakukan melalui analisa deskriptif menggunakan model Miles dan Huberman. Pengujian keabsahan data dan informasi, dilakukan dengan metode triangulasi dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi. Hasil penelitian; Pertama, makna program HKm oleh masyarakat dipahami sebagai kesempatan untuk memperoleh hak kelola lahan di dalam kawasan hutan untuk kegiatan usaha tani. Akibatnya masyarakat cenderung berprilaku eksploitatif untuk memaksimalkan manfaat ekonomi lahan. Dalam kaitannya dengan fungsi konservasi, terjadi perbedaan pemahaman antara masyarakat dengan Dinas Kehutanan. Masyarakat memaknai konservasi dari keseluruhan vegetasi sebagai kesatuan fungsi ekonomi dan konservasi, sehingga pemanfaatan lahan lebih didominasi oleh tanaman MPTS. Dinas Kehutanan memaknai tanaman pohon untuk pengintegrasian fungsi konservasi guna mendukung manfaat ekonomi. Ke dua, Revitalisasi nilai Awig-awig sebagai aturan pelaksanaan program HKm masih dipandang sebagai simbolisasi nilai lokal. Dalam implementasinya belum efektif untuk mendukung pengintegrasian fungsi konservasi dan fungsi ekonomi sesuai dengan tujuan program HKm. Dari 12 muatan aturan dalam Awig-awig kawasan, hanya
Pemanfaatan Ekstrak Air Daun Jambu Biji Sebagai Antioksidan Alami Pada Pengolahan Patin Asin
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Farida Ariyani
2012-06-01
Full Text Available Penelitian pemanfaatan ekstrak air daun jambu biji (Psidium guajava sebagai antioksidan alami pada pengolahan patin asin telah dilakukan. Aplikasi ekstrak air daun jambu dilakukan dengan merendam ikan dalam campuran larutan garam dan ekstrak daun jambu. Konsentrasi larutan garam yang digunakan adalah 30%, sedangkan variasi konsentrasi ekstrak daun jambu yang digunakan adalah 0, 6, dan 12% (w/v. Perendaman dalam larutan garam dilakukan selama 48 jam dengan perbandingan antara ikan dan larutan yang digunakan untuk merendam 1:2 (b/v. Selesai penggaraman, ikan dibelah menjadi bentuk butterfly kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering (4–5 hari. Pengamatan dilakukan terhadap sifat sensori, kadar air, angka Thio Barbituric Acid (TBA, produk berfluoresen dan proporsi asam lemak tidak jenuh patin asin. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan ekstrak air daun jambu pada larutan garam jenuh dengan konsentrasi 6 dan 12% selama penggaraman mampu menghambat oksidasi lemak patin asin yang tercermin dari penghambatan peningkatan kadar TBA, produk berfluoresen dan penghambatan kerusakan asam lemak tidak jenuh selama penyimpanan 2 bulan. Hasil uji sensori memperlihatkan bahwa patin asin yang diberi perlakuan memberikan bau yang tidak tengik, walaupun warna patin menjadi lebih coklat. Berdasarkan pertimbangan hasil secara kimiawi maupun sensori, perlakuan ekstrak daun jambu pada konsentrasi 6% merupakan perlakuan terpilih
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR UNTUK IRIGASI DI KABUPATEN SLEMAN
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Hery Listyawati
2012-07-01
Full Text Available Supervision and control of utilization of water resources for irrigation in Sleman regency is vital in realizing fair use of water resources. This descriptive-qualitative study finds that preventive-internal supervision has been consistent with those set forth in the working procedures and that repressiveinternal supervision is present in the form of sanctions. The locals enjoy preventive and repressive eksternal supervisionary role, which is manifested in local gatherings and public reporting system. We also find that the government exerts control by licensing, reprimands, advocacy, direction, and conflict resolution mechanisms. Practical problems include the absence of provincial irrigation commission and specific agencies that supervise the enforcement of mediation. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumber daya air untuk irigasi di Kabupaten Sleman sangat penting dalam mewujudkan penggunaan sumber daya air yang adil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan internal-preventif telah sesuai dengan yang dimandatkan oleh tugas pokok dan fungsi dan bahwa pengawasan internal-represif telah dilaksanakan dalam bentuk sanksi. Masyarakat melakukan pengawasan preventif dan represif dalam bentuk sarasehan/musyawarah dan sistem pelaporan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemerintah mengendalikan penggunaan sumber daya air dengan menyelenggarakan sistem perizinan, teguran, pembinaan, dan penyelesaian sengketa. Beberapa masalah yang ditemukan di lapangan antara lain adalah tidak adanya komisi irigasi provinsi dan lembaga pengawas khusus yang mengawasi pelaksanaan putusan mediasi.
Hubungan Ekspresi NFκB dengan Respons Radiasi Kanker Serviks Stadium Lokal Lanjut
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Affi A. Ratnasari
2016-06-01
Full Text Available Apoptosis merupakan salah satu jalur eliminasi sel kanker pada proses radiasi dan nuclear factor kappa-B (NFkB merupakan faktor transkripsi yang diduga berhubungan dengan mekanisme resistensi apoptosis suatu sel sehingga dapat memengaruhi respons pascaradiasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai ekspresi relatif NFkB pada kanker serviks stadium lokal lanjut dan hubungannya dengan respons radiasi. Penelitian dilakukan dengan desain kohort observasional pada bulan Januari-Oktober 2015. Jaringan biopsi pra-radiasi dari kanker serviks diperoleh dari 17 subjek dan biopsi mid-radiasi didapatkan dari 10 subjek. mRNA NFkB diekstraksi dan dianalisis menggunakan qRT-PCR. Ekspresi relatif NFkB diuji terhadap hubungannya dengan respons radiasi. Hasil penelitian menunjukkan median ekspresi relatif NFkB pra-radiasi pada kelompok subyek dengan respons negatif (0,667; SD 0,413 lebih tinggi daripada kelompok respons positif (0,315; SD 160,298, namun tidak terdapat hubungan dengan respons pascaradiasi (p=0,578. Terdapat hubungan antara perubahan ekspresi NFkB midterapi dibandingkan praterapi terhadap respons radiasi (p=0,035; RR 0,33. Disimpulkan bahwa penurunan ekspresi NFkB mid-radiasi dapat berperan dalam meningkatkan respons pascaradiasi. Kata kunci: NFkB, respons radioterapi, kanker serviks stadium lanjut lokal Expression of NFkB in Locally Advanced Cervical Cancer and Its Relation to Radiotherapy Response Abstract One of the expected elimination pathways of cancer cells in the process of radiation is apoptosis. Nuclear factor kappa-B (NFkB is a transcription factor related to the mechanism of apoptosis resistance of a cell, which can affect the post-radiation response. The aim of this study is to assess the relative expression of NFkB in locally advanced cervical cancer and its relation to radiotherapy response. The study was conducted with observational cohort design on January-October 2015. Pre-radiotherapy cervical biopsy specimen was collected from
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Hendra Taufiq Oktafianto
2015-01-01
Full Text Available Dalam bidang informasi banyak cara dalam menginformasikan data, baik secara tertulis, gambar, suara, gambar dan suara. Saat ini banyak dikembangkan teknologi dengan menggunakan metode visual yang interaktif, seperti dunia virtual yang membuat seolah-olah informasi tersebut di dapat sesuai dengan pengalaman memasuki daerah yang di lihat pada dunia virtual tersebut. Metode tersebut adalah pengembangan teknologi virtual reality yang dibuat dengan menggunakan 3DS Max sebagai software untuk menghasilkan gambar yang menarik. Pengaplikasian yang dikembangkan dengan media web dimana setiap pengguna lebih mudah dalam dalam menggunakan aplikasi tersebut. Metode pengambangan yang dirancang adalah memadukan teknologi virtual reality dengan web. Dimana aplikasi tersebut terdapat didalam tampilan web yang didukun basis data untuk mempermudah aktor admin dalam mengolah data. Pada browser yang digunakan akan di pasang plug-in cortona3d agar dapat menampilkan file ekstensi tiga dimensi yang dapat di tampilkan browser. Hasil dari pembuatan aplikasi ini adalah terancangnya sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi virtual reality modeling language dengan studi kasus Kampus Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menggunakan jaringan lokal berbasis VRML
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Sukardi Sukardi
2017-06-01
Full Text Available Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pendidikan Prakarya dan Kewirausahaan berbasis ekonomi kreatif berdimensi industri keunggulan lokal terhadap keinovatifan siswa SMA dalam menghasilkan produk/jasa. Penelitian berupa penelitian dan pengembangan versi Borg dan Gall yang dipadukan dengan prinsip desain konstruktivistik. Kajian dilakukan melalui tahapan uji produk awal melalui uji terbatas yang disertai revisi; uji produk akhir melalui quasi eksperimen; dan desiminasi dan implementasi. Data dikumpulkan melalui tes, proyek, dan kuesioner, sedang analisis data dilakukan lewat uji korelasi dan t-tes. Hasil penelitian menunjukkan: (1 hasil uji produk awal menunjukkan bahwa model yang dihasilkan sangat baik dan layak diuji lebih lanjut; (2 hasil uji produk akhir menunjukkan model yang dihasilkan efektif ditinjau dari keinovatifan siswa dalam menghasilkan produk ekonomi kreatif berdimensi keunggulan lokal; (3 guru dan siswa memberikan respon yang sangat baik terhadap model yang dihasilkan dilihat dari aspek relevance, reflection, interaction, tutor support, peer support, dan interpretation; (4 model akhir yang dihasilkan memuat tiga komponen utama, yaitu tujuan, prosedur, dan penilaian pembelajaran. Kata Kunci: efektivitas model, prakarya dan kewirausahaan, keinovatifan THE EFFECTIVENESS OF CRAFTSMANSHIP EDUCATIONAL MODEL AND CREATIVE ECONOMY-BASED ENTREPRENEURSHIP WITH LOCAL ADVANTAGE INDUSTRY TO STUDENTS’ INNOVATION Abstract: The purpose of this study is to figure out the effectiveness of craftsmanship educational model and creative economy-based entrepreneurship with local advantage industry to the level of high school students’ innovation in providing products / services. This study uses a model of research and development developed by Borg and Gall combined with constructivist design principles. The second phase involves two steps: (1 the initial product test through limited testing with revisions; (2 the final
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Edi Purwanto
2016-01-01
Full Text Available Corridor of Malioboro Street has the potential to spatial utilization conflict. Spatial agents think and attempt to build a strategy in order to remain and be able to utilize spaces for activities, but by reducing risks of conflicts as minimum as possible. The question is how is the strategy to manage spatial utilization conflict that they build together? This research applied the approach of phenomenology naturalistic, the research finding shows that the spatial consensus concept built in spatial utilization. The spatial consensus built based on compromises and negotiation has been built in a long period of time. The agreement based on their own initiatives, the representative system was through the community and association boards, and using the third party as facilitator. The substance contained in spatial consensus concept is building the communication to deal with the utilization of space collectively and in the same or different period of time by still prioritizing the principle of togetherness, tolerance, and mutual understanding not to harm others and then called as local values used as the norms and institution to agree with collectively.
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Kos, G.; Weijers, E. [ECN Biomassa, Kolen en Milieuonderzoek, Petten (Netherlands)
2011-04-15
In February 2009 the concentration of wood smoke in a residential area in Schoorl (Noord-Holland, Netherlands) was investigated over a period of three weeks. The aim was to assess the effect of local particulate matter (PM) emissions - caused by heating with wood stoves in this area - on local PM concentration. [Dutch] In februari 2009 zijn in Schoorl in Noord-Holland concentraties houtrook bepaald door levoglucosanmetingen (een voor houtrook kenmerkende koolwaterstofverbinding). Lokale houtrook draagt daar significant bij aan de concentratie fijn stof: tussen 9% en 27% voor PM10 en tussen 30% en 39% voor PM2,5.
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Petersen, C. [Universitaetsklinikum Hamburg-Eppendorf, Klinik fuer Strahlentherapie und Radioonkologie, Hamburg (Germany); Universitaetsklinikum Hamburg-Eppendorf, Ambulanzzentrum, Hamburg (Germany); Gauer, T. [Universitaetsklinikum Hamburg-Eppendorf, Klinik fuer Strahlentherapie und Radioonkologie, Hamburg (Germany)
2017-02-15
nur eingeschraenkt anwendbar. Die stereotaktische Bestrahlung ist eine strahlentherapeutische Technik, mit der in wenigen Sitzungen und sehr geringer Toxizitaet eine lang anhaltende Metastasenkontrolle erreicht werden kann. Was ist die Evidenz zur stereotaktischen Bestrahlung von Patienten mit metastasiertem kolorektalem Karzinom? Wie ist der Einfluss der SBRT auf die lokale Kontrolle von Leber- und Lungenmetastasen. Welche Nebenwirkungen koennen auftreten. Literatursuche nach prospektiven und retrospektiven Studien. Die stereotaktische Radiotherapie bei Patienten mit metastasiertem kolorektalem Karzinom ist eine valide Therapieoption und sollte in der klinischen Praxis als Alternative zur Metastasenchirurgie und anderen lokal ablativen Verfahren erwogen werden. (orig.)
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Badrud Tamam
2016-04-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ecoliteracy siswa sebagai green consumer, melalui pemanfaatan kemasan produk konsumsi sebagai media dan sumber belajar IPS. Hal tersebut dilatarbelakangi atas kondisi objektif masalah limbah kemasan produk-produk konsumsi, sebagai polutan serius bagi lingkungan, termasuk bagi siswa di lingkungan SMP Negeri 1 Ciruas. Permasalahan lingkungan ini penting dikaji dalam pembelajaran IPS, sebab siswa sering dihadapkan pada fakta lemahnya pemahaman, kesadaran dan keterampilan menjadi konsumen yang ramah lingkungan (green consumer. Pembelajaran di kelaspun nampaknya masih jarang membangkitkan kesadaran, dan prilaku peduli akan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (clasroom action research, dengan desain penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan (plan, tindakan (act, observasi (observe dan refleksi (reflect. Dari hasil analisis pencapaian kompetensi ecoliteracy siswa dari siklus satu sampai siklus ketiga, menunjukan peningkatan kemampuan ecoliteracy yang signifikan pada setiap aspeknya. Berdasarkan rekapitulasi pencapaian kompetensi ecoliteracy siswa dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa; pembelajaran IPS setelah memanfaatkan kemasan produk konsumsi sebagai media dan sumber belajar, dapat secara efektif meningkatkan kemampuan ecoliteracy siswa sebagai green consumer, pada kelas VIIB di SMP Negeri 1 Ciruas Kabupaten Serang-Banten. Sehingga siswa mampu lebih selektif baik dalam memilih, menggunakan dan membeli produk konsumsi berkemasan, yang berorientasi pada kelestarian lingkungan, terutama dilingkungan sekitar sekolah. Kata Kunci; Ecoliteracy, Green consumer, Kemasan Produk Konsumsi, Pembelajaran IPS
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Wahyu Trianto
2017-04-01
Full Text Available Itik sebagai penghasil daging di Indonesia, menurut data statistik tahun 2010 perannya masih rendah, yaitu hanya dapat memenuhi 44,75 % dari kebutuhan 14,3 ribu ton. Sementara itu, lim-bah kulit udang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan bagi pakan itik. Penelitian ini ber-tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kulit udang (dengan variasi 0 % sebagai kontrol, 10 %,12 % dan 14 % dalam pakan terhadap pertumbuhan berat itik pedaging. Pene-litian yang dilakukan di Dusun Jarakan, Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Kla-ten ini adalah eksperimen semu dengan rancangan pre-test post-test with control group. Obyek penelitian yang digunakan adalah 60 ekor itik pedaging yang berumur 0-5 hari, sementara lim-bah kulit udang diperoleh dari rumah makan di Rawa Jimbung. Masing-masing campuran pakan diberikan kepada 15 ekor itik yang ditaruh dalam kandang yang berbeda, sebanyak 150 gr/ming-gu/ekor dengan frekuensi dua kali per hari. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anava dengan α = 0,05. Hasil analisis menghasilkan nilai p lebih kecil dari 0,001 yang berarti bahwa perbedaan peningkatan berat itik di antara variasi pakan memang bermakna, sehingga dapat di-interpretasikan bahwa variasi konsentrasi tepung kulit udang sebagai bahan tambahan mem-pengaruhi berat itik pedaging. Dengan uji lanjutan LSD dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan 14 % tepung kulit udang di dalam pakan merupakan konsentrasi yang paling efektif
PENDIDIKAN ISLAMI DALAM NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DIDONG
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Eliyyil Akbar
2015-08-01
رثت من الاجداد ويعيثون مخّ تربية الاسلام كوسيلة فنّ الغناء الإقْليمي وبذلك المهم جداً، طلب حلّ المشكلة إتخد موقفا ايجابياً في تلك المسئلة. فنّ الغناء الإقليمي تملك عنصر الجمال، الدين والوحدة "موكميل، ترتيب، ستيّي، سماياع كماسيه، موتنتو، امنة، كناف مفاكة، الاع تولوغ، برسيككميلين". قيم الإسلامي من فن الغناء الإقليمي لا تخلوْ من العادة والشريعة ويمتصّها مجتمع وبذلك صفة التسامح التي قد بنيت جعلت الأمن والمخّ الإسلامي كمنطقة منفذة شريعة الإسلامي.Abstrak: Terancamnya identitas bangsa Indonesia yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika dengan munculnya konflik antar suku, agama, ras, kekerasan yang menjadi ajang perpecahan persatuan bangsa ini. Peristiwa tersebut tercipta karena pudarnya sikap toleran yang termanifestasikan dalam Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan tidak mengindahkan kearifan yang sudah terbina. Di tengah maraknya perpecahan tersebut, daerah dataran tinggi Gayo yang merupakan daerah penegak syari’at Islam yang didiami oleh berbagai suku mampu menetralisir keadaan dengan mempertahankan nilai yang arif dari peninggalan leluhur dan menghidupkan suasana pendidikan Islami menggunakan sarana atau media seni Didong. Oleh karena itu, pentingnya solusi untuk menyikapi suatu perbedaan yang rentan menimbulkan konflik dengan menjunjung kearifan lokal. Nilai seni Didong berunsur keindahan, religius dan kebersamaan yang tertransformasi dari pesan kebijaksanan lokal, yaitu mukemel, tertib, setie, semayang-gemasih, mutentu, amanah, genap-mupakat, alang-tulung, dan bersikekemelen. Pendidikan Islami dari pertunjukan Didong tidak lepas dari adat, syari’at, dan lebih bisa diserap oleh masyarakat dengan begitu sifat
KREATIVITAS EKONOMI MASYARAKAT LOKAL DI KERESIDENAN JEPARA 1830-1900
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Alamsyah Alamsyah
2013-01-01
adanya ekonomi alternatif penduduk. Kata kunci: kreativitas ekonomi, masyarakat lokal, karesidenan Jepara
DEFF Research Database (Denmark)
Grund, Cynthia M.; Araghipour, Janus Høgfeldt; Bonne, Jane
2010-01-01
The TV-documentary "Musik for folket!" (in Danish) was filmed during the November 11 lunchtime concert and through a series of interviews with Carsten Sjødahl, Jane Bonne, Leif Jensen, Søren R. Frimodt-Møller, Janus Høgfeldt Araghipour and Cynthia M. Grund, it recounts the story behind the luncht...... the lunchtime concert series at SDU. The program aired November 22-29, 2010 on ALTV and is permanently available from November 22, 2010 onwards at http://www.aabenraa-lokal-tv.dk/wp/2010/11/22/22-november-%E2%80%93-29-november-musik-for-folket/...
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Endang Karlina
2017-02-01
Full Text Available Hutan lindung mangrove mempunyai fungsi dan manfaat secara ekonomi, ekologi dan sosial. Pengelolaannya memerlukan perencanaan yang dapat menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberlanjutan pengelolaan hutan lindung mangrove dan menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengelolaan hutan lindung mangrove yang berkelanjutan. Analisis data menggunakan RAP-Mpforest dengan metode multidimensional scaling (MDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan pengelolaan hutan lindung mangrove di Kecamatan Batu Ampar adalah cukup berkelanjutan (54,59% pada kriteria ekologi; dan kurang berkelanjutan pada kriteria ekonomi (34,06% dan kriteria sosial (42,03%. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberlanjutan pengelolaan hutan lindung mangrove meliputi: (1 penataan batas kawasan; (2 kesesuaian peruntukan kawasan; (3 ketersediaan bibit tanaman mangrove; (4 perlindungan terhadap flora dan fauna; (5 pendapatan pemerintah dari pengelolaan dan pemanfaatan hutan lindung mangrove; (6 tingkat pendapatan masyarakat sekitar hutan; (7 mekanisme resolusi konflik lahan yang efektif; dan (8 praktek budaya lokal dalam pelestaria hutan lindung mangrove; (9 ketersediaan organisasi masyarakat dalam pengelolaan hutan lindung mangrove; dan (10 keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan lindung mangrove. Perencanaan pengelolaan yang tidak mempertimbangkan kesepuluh faktor tersebut secara seimbang tidak akan menjamin keberlanjutan pengelolaan hutan lindung mangrove di Batu Ampar.
Kesinambungan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Maternal di Indonesia
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ning Sulistiyowati
2017-11-01
kesinambungan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di Indonesia masih rendah yaitu 46%. Faktor yang mempengaruhi adalah pendidikan ibu (Adjusted OR=1,79 dan 2,58, pekerjaan ibu (Adjusted OR=1,38, status ekonomi (Adjusted OR=1,65, status kehamilan (Adjusted OR=1,33, metode persalinan (Adjusted OR=0,71 dan 0,37, komplikasi kehamilan (Adjusted OR=1,13, komplikasi persalinan (Adjusted OR=0,79, waktu tempuh ke fasilitas kesehatan (Adjusted OR=0,61 dan 1,59, umur saat melahirkan (AdjustedOR=1,23. Kesinambungan pelayanan kesehatan maternal masih rendah. Perlu perhatian lebih dalam meningkatkan kualitas dan akses pelayanan agar dapat menarik ibu untuk mempertahankan kelanjutan perawatan kesehatan.Kata kunci: kesinambungan layanan, kesehatan maternal, Riskesdas 2013
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Kos, G.; Weijers, E. [ECN Biomassa, Kolen en Milieuonderzoek, Petten (Netherlands)
2011-04-15
In January 2009, the concentrations of wood smoke in Schoorl, the Netherlands, were established by means of levoglucosan measurements (a hydrocarbon compound that is characteristic for wood smoke). Local wood smoke contributes significantly to the concentration of particulate matter: between 9% and 27% for PM10 and between 30% and 29% for PM2.5. [Dutch] In februari 2009 zijn in Schoorl in Noord-Holland concentraties houtrook bepaald door levoglucosanmetingen (een voor houtrook kenmerkende koolwaterstofverbinding). Lokale houtrook draagt daar significant bij aan de concentratie fijn stof: tussen 9% en 27% voor PM10 en tussen 30% en 39% voor PM2,5.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
T. G. B. Yadnya
2016-10-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan tepung jahe (Zingiber officinale Rose dalam ransumterhadap lemak abdominal dan kolesterol darah itik bali afkir. Menggunakan rancangan acak kelompok (RAK,dengan empat perlakuan, yaitu ransum tanpa tepung jahe (A, ransum mengandung 2,91% tepung jahe (B,ransum mengandung 5,66% tepung jahe (C, dan ransum mengandung 8,26% tepung jahe (D. Setiap perlakuanterdiri atas lima kelompok, dan setiap kelompok berisi empat ekor itik bali afkir. Variabel yang diamati meliputikonsumsi ransum dan serat kasar, kadar kolesterol darah, dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pemberian pemberian 2,91% dan 5,66% tepung jahe dalam ransum tidak berpengaruh terhadap konsumsiransum (P>0,05, namun dengan pemberian 8,26% dapat menurunkan konsumsi ransum secara nyata (P<0,05,jika dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya dan disertai dengan penurunan konsumsi serat kasar (P<0,05.Pemberian 2,91%, 5,66%, dan 8,26% tepung jahe dalam ransum dapat menurunkan lemak abdominal dankolesterol darah secara nyata (P<0,05 dibandingkan dengan pemberian perlakuan kontrol. Dari hasil penelitiandapat disimpulkan bahwa pemberian tepung jahe dalam ransum dapat menurunkan jumlah lemak abdominal dankolesterol darah itik bali afkir.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Narayana Mahendra Prastya
2017-07-01
Full Text Available This resarch based on concept that stated internet give organization advantages in media relations activities. Educational institution being chosen because media relations is important for them. This research uses descriptive qualitative method. The data-collecting technique is interview. The informant of the interview is representative from newsroom local newspapers in Yogyakarta. The research result shows that informant give their trust to official website from educational organization. Informant use the information to explore the issue and/or as alternative when they face condition lack of news. Informant also criticize the information quality and the structure of information that published on official website.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Dahlia Astari
2015-01-01
Full Text Available Selamatan desa adalah ritual yang bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur atas panen yang melimpah dan menghindarkan diri dari mara bahaya. Di beberapa daerah di Kota Surabaya masih melaksanakan tradisi tersebut terutama di daerah pertanian. Meskipun demikian, RW IV Kelurahan Jajar Tunggal masih mempertahankan tradisi tersebut meskipun kondisi permukiman berada di wilayah padat perkotaan dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam dan bekerja di sektor swasta dan bekerja sebagai tukang. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui pola pemanfaatan ruang yang terjadi pada pelaksanaan selamatan desa dengan memanfaatkan jalan utama untuk melaksanakan tradisi tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan behavior mapping dengan pemetaan perilaku yaitu place centered maps. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pola pemanfaatan ruang di jalan utama kampung berbentuk menyebar dan mengelompok di daerah yang rindang dan dekat dengan warung/toko. Sedangkan pada saat selamatan desa, pusat aktivitas terjadi hampir di sepanjang jalan utama kampung Selamatan desa is a ritual that aims to create a sense of gratitude for a bountiful harvest and refrain from danger. In some areas in the city of Surabaya still performs this tradition, especially in the areas that still have agricultural land. However, RW IV Kelurahan Jajar Tunggal still performs this tradition even though the conditions in the settlements located in the dense urban area with a Muslim majority society and livelihood as private sector employees and craftmans. Therefore, this study wants to know the pattern of utilization of space that occurs in Selamatan desa that using the main street for the tradition. The Method used is descriptive qualitative with environment behavior study approach with behavior mapping by place centered maps. The results of this study indicate that the pattern of use of the street in everyday activities shaped with
DEFF Research Database (Denmark)
Boertmann, David; Asmund, Gert; Glahder, Christian Martin
af et stort oliefelt vil blive udledt store mængder af drivhusgasser, som bidrager til drivhuseffekten og som også kan give lokale og regionale påvirkninger f.eks. i form af arktisk dis. Moderne tekniske løsninger (BAT = Best Available Technology, BEP = Best Environmental Practice) i kombination med...
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Kathrin Heitz
2009-01-01
Full Text Available In general, peace agreements with power-sharing provisions are analysed at a national level. This article offers insights into the practices of power-sharing in the local arena of western Côte d’Ivoire, in the town of Man. It investigates what brought about a change towards peace in the region of Man and then presents local forms of power-sharing between the community leaders and the rebels who have established a rather complex system of domination and taxation in the territory they occupy. Moreover, the implementation of a territorial power-sharing device, which is part of the peace agreement negotiated among the warring parties at the national level, is analysed: the redeployment of state administration to the rebel-held zones of the country. The ethnographic data on which the article is based reveals that the actors at the local level have their own strategies to address urgent needs and that they play a more active role in peacemaking than is usually acknowledged. Im Allgemeinen werden Friedensabkommen, die Machtteilungsklauseln vorsehen, im nationalen Rahmen analysiert. Der vorliegende Beitrag vermittelt Einsicht in die praktische Wirkung solcher Klauseln in lokalem Rahmen, und zwar in der Stadt Man im Westen der Côte d’Ivoire. Untersucht wird, wodurch in der umliegenden Region ein Wandel hin zum Frieden erreicht werden konnte. Es werden lokale Formen der Machtteilung zwischen den führenden Persönlichkeiten lokaler Gemeinschaften und den Rebellen ermittelt, die ein komplexes Herrschafts- und Steuersystem in den von ihnen besetzten Gebieten eingerichtet haben. Zudem wird die Durchführung einer territorialen Machtteilungsregelung untersucht, die auf nationaler Ebene als Bestandteil des Friedensabkommens zwischen den Kriegsgegnern ausgehandelt worden war: die Wiedereinsetzung der staatlichen Verwaltung in den von den Rebellen gehaltenen Gebieten des Landes. Das ethnographische Material, auf dem der Artikel basiert, belegt, dass
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Risky Aswi R
2015-08-01
Full Text Available Analisis pemanfaatan jejaring sosial untuk penentuan konsentrasi mahasiswa dengan metode sosial network analysis. Tujuan dibangun sistem ini untuk menentukan konsentrasi mahasiswa dengan pendekatan Sosial Network Analisis Studi Kasus Jejaring Sosial Facebook dan mampu memanfaatkan facebook sebagai alat untuk menentukan konsentrasi mahasiswa jurusan teknik informatika menjadi tiga bagian yaitu pemrograman, jaringan, dan multimedia. Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini hanya berlaku pada mahasiswa yang memiliki akun facebook. Penelitian ini menggunakan Social Network Analysis untuk mencari between centrality.Pada tahap pertama setiap akun akan dilihat relasinya setelah itu hubungan antar akun akan dimasukan ke node XL dan akan menghasilkan between centrality. Mahasiswa yang melanjutkan proses selanjutnya adalah mahasiswa yang nilai betweent centralitynya 85% teratas. Setelah itu akan ditambahkan variabel group yang digunakan untuk mengkelompokan peminatan, dan ditambahkan variabel nilai akademis untuk menguatkan pendapat yang diperoleh sebelumnya.Dengan cara melihat between centrality dan menambahkan variabel group untuk membagi siswa sesuai konsentrasi, dan memabahkan variabel nilai akademik untuk memperkuat pendapat. Sosial network analysis terbukti dapat menentukan konsentrasi mahaiswa. Facebook dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan konsentrasi mahasiswa, konsentrasi mahasiswa dibagi menjadi pemrograman, jaringan, dan multimedia. Kata Kunci : Jejaring Sosial, Social Network Analysis, between centrality
Minerals Yearbook, volume I, Metals and Minerals
,
2018-01-01
The U.S. Geological Survey (USGS) Minerals Yearbook discusses the performance of the worldwide minerals and materials industries and provides background information to assist in interpreting that performance. Content of the individual Minerals Yearbook volumes follows:Volume I, Metals and Minerals, contains chapters about virtually all metallic and industrial mineral commodities important to the U.S. economy. Chapters on survey methods, summary statistics for domestic nonfuel minerals, and trends in mining and quarrying in the metals and industrial mineral industries in the United States are also included.Volume II, Area Reports: Domestic, contains a chapter on the mineral industry of each of the 50 States and Puerto Rico and the Administered Islands. This volume also has chapters on survey methods and summary statistics of domestic nonfuel minerals.Volume III, Area Reports: International, is published as four separate reports. These regional reports contain the latest available minerals data on more than 180 foreign countries and discuss the importance of minerals to the economies of these nations and the United States. Each report begins with an overview of the region’s mineral industries during the year. It continues with individual country chapters that examine the mining, refining, processing, and use of minerals in each country of the region and how each country’s mineral industry relates to U.S. industry. Most chapters include production tables and industry structure tables, information about Government policies and programs that affect the country’s mineral industry, and an outlook section.The USGS continually strives to improve the value of its publications to users. Constructive comments and suggestions by readers of the Minerals Yearbook are welcomed.
Pemanfaatan Teknik Ko-Kristalisasi Untuk Produksi Serbuk Ekstrak Sirsak
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Lukman Junaidi
2013-12-01
Full Text Available Research on application of co-crystallization technique on production of soursop extract powder conducted to diversify soursop product that could be used as industrial commodity. Treatment on this research was influence of: (1 anti-caking magnesium oxide (MO, magnesium carbonate (MC, and magnesium silicate (MS, and (2 storage period (0, 1, 2, and 3 months, on the characteristics of soursop powder quality. The results showed co-crystallization could be applied to produce soursop powder that met the requirements of SNI 01-4320-1996. Based on its quality characteristics, soursop powder oursop powder MC resulted a better quality compared to s MO and s MS. MC had a quality characteristics: oursop powder Soursop powder water content 1.89%, pH 4.17, sugar content 83.75%, vitamin C 42.7 total soluble solids 98.1%, TPC mg/100g, 55 colonies/g, soursop powder until coliform < 3 MPN, and contain no mold and yeast. Storage of 3 months increased water content, pH, and TPC, and contrarily decreased sugar content, vitamin C total soluble solids. Based on the quality characteristics, soursop powder that , and was stored for 3 months still met the SNI 01-4320-1996 requirements.ABSTRAK Penelitian pemanfaatan teknik ko-kristalisasi untuk produksi serbuk ekstrak sirsak dilakukan untuk diversifikasi produk olahan buah sirsak yang dapat dijadikan komoditas industri. Perlakuan yang diamati meliputi pengaruh: (1 penggunaan jenis anti-kempal magnesium oksida (MO, magnesium karbonat (MC, dan magnesium silikat (MS dan (2 masa simpan (0, 1, 2, dan 3 bulan terhadap karakteristik mutu serbuk sirsak. Hasil penelitian menunjuk-kan bahwa teknik ko-kristalisasi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan serbuk sirsak yang memenuhi persyaratan mutu SNI 01-4320-1996. Berdasarkan karakteristik mutunya, serbuk sirsak MC memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan serbuk sirsak MS dan serbuk sirsak MO. Serbuk sirsak MC memiliki karakteristik mutu: kadar air 1,89%, pH 4
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Eble, M.J.; Wannenmacher, M. [Radiologische Klinik, Ruprecht-Karls-Univ. Heidelberg (Germany); Staehler, G. [Urologische Klinik, Ruprecht-Karls-Univ. Heidelberg (Germany)
1998-01-01
In a pilot study the role of intraoperative radiotherapy in the treatment of locally advanced or recurrent renal cell cacinomas was analysed. From January 1992 to July 1994 11 patients with a primary (n=3) or recurrent renal cell carcinoma had IORT. One patient had complete resection and in 3 respectively 7 patients microscopically or macroscopically residual disease was left. Using 6 to 10 MeV, a single dose of 15 to 20 Gy was delivered to the fossa renalis and the corresponding paraaortic area. Based on three-dimensional treatment planning, additional external beam radiotherapy was given 3 to 4 weeks later (40 Gy, 2 Gy SD, 23 mV). After a mean follow-up of 24.3 months 5 patients had died of distant metastases (lung, liver, bone, mediastinum) with a mean survival time of 11.5 months. Mean disease-free interval was 6.4 months. One patient suffered from a second malignancy. Two patients are alive with distant metastases. Local tumor control in the entire group was 100%. The calculated 4-year overall and disease-free survival was 47% and 34%. The postoperative course was affected in 3 patients (abscess n=1, short dehiscence of the abdominal wound n=2). The gastrointestinal toxicity during external beam radiotherapy was low. No IORT-specific late adverse effects were observed. (orig./MG) [Deutsch] In einer Pilotstudie wurde die Wertigkeit der intraoperativen Radiotherapie bei lokal ausgedehnten primaeren oder rezidivierten Nierenzellkarzinomen ueberprueft. Von Januar 1992 bis Juli 1994 konnten bei elf Patienten mit einem primaeren (n=3) oder rezidivierten Nierenzellkarzinom intraoperativ mit 15 bis 20 Gy das Nierenlager und der Paraaortalraum bestrahlt werden. Ein Patient war vollstaendig reseziert, und bei drei bzw. sieben Patienten verblieben mikroskopische bzw. makroskopische Reste. Nach dreidimensionaler Planung wurde perkutan die Dosis mit 40 Gy aufgesaettigt (23 MV, 2 Gy ED). Nach einer mittleren Nachbeobachtung von 24,3 Monaten waren fuenf Patienten nach im
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Mahmud Arif
2015-08-01
berguna untuk menguatkan kohesi sosial dan mengurai masalah bersama disebut kearifan lokal. Kedudukan penting kebiasaan tercermin dalam salah satu kaidah hukum Islam yang populer, al-Ādah Muh}akkamah (kebiasaan adalah dasar penetapan hukum. Oleh sebab itu, para ahli fikih menerima kebiasaan dengan segala kebebasannya selama tidak bertentangan dengan teks. Dengan demikian, relasi teks dengan realitas, termasuk di dalamnya kebiasaan, bersifat dialogis-dialektis. Semenjak awal, proses Islamisasi memang menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap kearifan tradisi/budaya lokal. Uka Tjandrasasmita menilai akulturasi kebudayaan di Nusantara dapat dilihat pada proses Islamisasinya, seperti dijalankan para Wali Songo. Pola dakwah Wali Songo ternyata diejawantahkan ulang melalui sistem pendidikan di banyak pesantren, antara lain Pesantren Tegalrejo yang memilih untuk menggunakan kebudayaan lokal berupa kesenian populer Jawa untuk merangkul kaum abangan. Keywords: Kelenturan Islam, akulturasi, kearifan lokal, kontekstualisasi pendidikan
HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU PENCEGAHAN TERHADAP KEJADIAN MALARIA PADA IBU HAMIL
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Rensat Bastian Tino
2016-10-01
Full Text Available Infeksi malaria pada kehamilan merugikan ibu dan janin yang dikandungnya karena dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu maupun janin. Data kematian ibu di Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2014, menunjukkan bahwa kematian ibu berdasarkan penyebab malaria berada pada urutan ke tiga. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh faktor perilaku pencegahan (pemakaian kelambu, pemasangan kawat kasa, penggunaan obat anti nyamuk dan kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari terhadap kejadian malaria pada ibu hamil di Kabupaten TTS. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan penelitian case control. Teknik pengambilan sampel menggunakan Multi Stage Sampling dengan besar sampel sebanyak 90 orang. Analisis data menggunakan analisis bivariabel. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang tidak menggunakan kelambu dan atau memiliki kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari memiliki risiko yang lebih besar untuk terinfeksi malaria di Kabupaten TTS p=0,000 (OR 8,389, 95% CI : 3,152-22,292 dan p : 0,010 (OR : 3,143, 95% CI : 1,300-7,599. Dengan demikian maka perlu adanya pemerataan, monitoring pemanfaatan dan pemeliharaan kelambu berinsektisida dan perlu mengidentifikasi potensi-potensi lokal yang dapat dijadikan sebagai media pengusir nyamuk dan dapat juga memanfaatkan tanaman-tanaman pengusir nyamuk, seperti zodia, selasih, geranium, suren, lavender, serai dan mimba. Kata Kunci: Malaria, Ibu Hamil, Perilaku, Pencegahan
2010-10-01
... patents, and mineral leasing within National Forest Wilderness. 19.8 Section 19.8 Public Lands: Interior... § 19.8 Prospecting, mineral locations, mineral patents, and mineral leasing within National Forest... locations, mineral patents, and mineral leasing within National Forest Wilderness are contained in parts...
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Neni Lusiana
2015-07-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pteridophyta apa saja yang terdapat di kawasan Hutan Pacet Taman Hutan Raya Raden Soerjo Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto dan bagaimana klasifikasinya, serta untuk mengetahui implementasi hasil penelitian Pteridophyta agar dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi SMA. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian di laksanakan di dua tempat, pengambilan sampel Pteridophyta dilaksanakan di kawasan hutan Pacet Taman Hutan Raya Raden Soerjo Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto pada koordinat S 07o44’00” – S 07o42’10” dan E 112o31’30” – E 112o32’30”. Pengambilan sampel tumbuhan paku yang terestrial maupun epifit pada penelitian ini menggunakan metode jelajah (cruise methods. Sedangkan pemanfaatan hasil penelitian Pteridophyta di kawasan ini yaitu berupa modul yang divalidasi dilakukan oleh guru biologi di SMAN 2 Batu. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sebanyak 57 jenis Pteridophyta yang termasuk dalam 3 kelas. Ditemukan 3 jenis dari kelas Lycopodiinae, 1 jenis dari kelas Equisetinae, dan 53 jenis dari kelas Filicinae. Penggunaan Pteridophyta untuk sumber belajar di sekolah dalam bentuk modul dengan pemberian soal-soal dan pemberian tugas proyek membuat herbarium.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Davina Oktivana, S.H., M.H.
2016-05-01
Full Text Available Seabed and ocean floor known as the site where many non-biological sources found in the form of rocks rich in metals and minerals. Convention on the Law of the Sea 1982 regulates the of oceans and seas which are beyond national jurisdiction or referred to as the Region, as well as the utilization of non-living resources, especially mineral resources by applying the principle of common heritage of mankind. All activities related to the exploration and exploitation in the area governed by the International Seabed Authority (ISBA. ISBA have the authority to determine the country or which company will do mine, which location do mining, as well as the time period a set fee. In this article will explore how the legal aspects of the concept of benefit for mankind and benefit sharing in the application of the principle of common heritage of mankind against the Region and mineral resources contained therein, starting from its origins and developments that accompany it, then what about the other aspects that affect the application of the principle. The last, in this article will explain the impact on the protection of the marine environment arising from the exploration and exploitation of mineral resources. The results showed that the application of the principle of common heritage of mankind gave birth to the concept of benefit for mankind and benefit sharing in the exploration and exploitation of mineral resources in the Area. The concept of benefit for mankind means all countries without exception have the same rights to perform activities in the Region, while benefit sharing is the sharing of benefits from countries miners were distributed evenly to the state or the status of least-developed countries are not locked (land-locked states. There are zoning regulation and differentiation of species in an effort to make conservation measures, as well as special arrangements regarding pollution of the marine environment by mining activities in the area
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Darmakusuma Darmanto
2011-07-01
Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini merupakan sebagian dari hasil studi Program Doktor (S3 pada lokasi penelitian di Kali Boyong, Kali Kuning dan Kali Gendol yang merupakan sungai yang secara periodik merupakan jalur limpahan material sedimen yang berasal dari aktivitas Gunungapi Merapi. Sehingga muncul permasalahan: (a dampak erupsi terhadap fungsi alur sungai sebagai tempat menyimpan, mengalirkan dan memanfaatkan air pada wilayah yang padat penduduk dan (b pemanfaatan alur sungai untuk kegiatan penambangan sirtu dan pertanian, sehingga perlu dikembangkan model pengelolaan lingkungan alur yang dapat meminimalkan dampak yang terjadi, sehingga fungsi alur sungai tetap optimal. Metodologi yang digunakan adalah metoda survei dengan cara melakukan pengamatan lingkungan dan pengukuran profil penampang sungai, pengambilan sampel material sedimen yang kemudian dianalisis di laboratorium mengenai diameter butir, berat jenis dan warna, wawancara kepada masyarakat penambang di sekitar wilayah penelitian pada setiap penggal sungai, pengambilan gambar dengan menggunakan foto-digital dan pengumpulan data sekunder. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif pada setiap sungai dan antar sungai dengan pendekatan ekologis dan spasial. Berdasarkan kajian hasil dan pembahasan yang diperoleh dalam penelitian ini dan sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (a Mendasarkan pada pendekatan ekologis subDas antara hulu-tengah-hilir dan antar subDas kondisi geometrik dari faktor-faktor fisik maupun biotik relatif sama antara Kali Boyong dan Kali Gendol/ Opak sedangkan untuk Kali Kuning agak berbeda karena merupakan “lokasi antara” perpindahan waktu aktivitas Gunungapi Merapi; dan (b Pemanfaatan alur sungai oleh masyarakat sekitar lokasi maupun usaha pemerintah daerah menimbulkan gangguan kelancaran penyimpanan dan penyaluran air sungai pada alurnya dari hulu ke hilir, kegiatan tersebut adalah
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Krisna Anugrah
2017-12-01
Full Text Available This study focused about the potential development of halal tourism in the perspective support of availability of local halal restaurant (non franchise restaurant in Gorontalo city. In master plan Gorontalo Tourism Development stated that Gorontalo has potential opportunity to develop halal tourism as one of tourism destination. These potential opportunity supported by few of factor which that the majority of the population are moslem, tourist visitor are dominated by domestic tourist which is connected also to majority of population in Indonesia are moslem as well. The city of Gorontalo as the capital city has many facilities than other city in Gorontalo province. The facilities such as star hotel and non star hotel, franchise restaurant, lokal restaurant. Other than that Gorontalo city has strategic position because situated between two cities that has tourist destination and attraction. This study used descriptive qualitative method. The data obtained through field obeservation, interview, and documentation. All data collected by using sampling purposive technique. the quantitative data obtained will be described in descriptive terms. The completion of this research will presented in descriptive. The results showed the existence of a restaurant that has halal certification is sufficient to support halal tourism. In order to run well required cooperation among stakeholders.
STATUS PEMANFAATAN DAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN TENGGIRI (Scomberomorus spp. DI LAUT JAWA
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Kamaluddin Kasim
2016-03-01
Full Text Available Ikan tenggiri (Scomberomorus spp. di Laut Jawa merupakan jenis ikan pelagis ekonomis penting yang banyak dieksploitasi karena permintaan dan harga yang tinggi. Agar pengelolaan dapat dilakukan dengan benar maka diperlukan informasi mengenai status pemanfaatan dan musim penangkapannya. Data primer untuk penelitian ini diperoleh dengan metode wawancara sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui pencatatan hasil tangkapan ikan tenggiri periode 1999-2012 oleh enumerator di PPN Pekalongan dan kajian hasil peneitian terdahulu. Metode analisis model surplus produksi dan indeks musim penangkapan digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Maximum Sustainable Yield (MSY ikan tenggiri di Laut Jawa sebesar 438 ton sedangkan effort maksimum sebesar 1000 trip setara jaring insang (gill net < 30 GT. Nilai CPUE cenderung menurun selama periode tahun 1999 hingga tahun 2012 yakni sebesar 1,73 ton/trip pada tahun 2005 menjadi hanya sebesar 0,37 ton/trip pada tahun 2011. Indeks musim Penangkapan (IMP menunjukkan bahwa ikan tenggiri melimpah pada periode Maret sampai dengan Juni dan periode Oktober hingga Desember sepanjang tahun. Narrow-barred spanish mackerel (Scomberomorous commerson is an economically important pelagic species in Java Sea that continue to be exploited due to the high demand and prices. The research regarding status of utilization and fishing season was conducted in order to obtain the optimal efforts and sustainable management. The research was conducted through interviews method to fishermen while the secondary data collected during the period of 1999-2012 through field enumerators in PPN Pekalongan as well as reviewing previous research studies. The results showed that Maximum Sustainable Yield (MSY was 243.5 tons, while the maximum effort as much as 1000 trips equivalent to gill nets. Catch Per Unit Effort (CPUE was declined during the period 1999 through 2012 of 0.251 tons / trip in 2005 became 0.052 tons
PENGEMBANGAN PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS PANGAN LOKAL SEBAGAI PRODUK SARAPAN UNTUK REMAJA GEMUK
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Made Darawati
2016-09-01
Full Text Available ABSTRACTThis study aimed to find a functional food formulas (FFF based on local food as breakfast product, that can be accepted organoleptically, nutritious, and contain antioxidants for overweight/obese adolescents. This study was laboratory experiment, randomized complete design and using five level of one factor of treatment (proportion of carrot: pumpkin were F1 7.14%:19.64%; F2 8.93%:17.86%; F3 10.71%:16.07%; F4 12.50%:14.29%; and F5 14.29%:12.50%. The result showed that 80-100% of semi-trained panelis accepted all FFFs (F1, F2, F3, F4, and F5 organoleptically. There was a significant effect of level of treatment (F1, F2, F3, F4, and F5 on the color, flavor, and overall of FFFs (p<0.05. Product F5 had the highest percentage of acceptance and the average value than other products. F5 consisted of 30.36% orange sweet potato, 28.57% red beans, 8.93% fermented soybean (tempeh, 14.29% carrot, 12.50% pumpkin, 3.75% sugar, and 1.79% cornstarch. Each portion of F5 product could contribute about 20% of the recommended energy and protein adequacy for adolescents, and it’s contain 4.02 mg of β-carotene and antioxidant activity 38.54 mg/100 g (AEAC. The total microbe content of F5 was 9.6 x 102 coloni/g, still below the threshold for a type of processed product, so that these products are safe to eat. The resulting product has the potential as a functional food because of the content of β-carotene and it's antioxidant activity and can be considered as a breakfast product for overweight/obese adolescents.Keywords: adolescent, functional food, local food, obese, overweightABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan formula pangan fungsional berbasis pangan lokal yang dapat diterima secara organoleptik, memenuhi kebutuhan gizi, dan mengandung antioksidan sebagai produk sarapan bagi remaja gemuk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen di laboratorium, menggunakan rancangan acak lengkap, satu faktor dengan lima taraf perlakuan yaitu F1
Minerals are important for your body to stay healthy. Your body uses minerals for many different jobs, including keeping your bones, muscles, heart, and brain working properly. Minerals are also important for making enzymes and hormones. ...
Minerals from Macedonia: XV. Sivec mineral assemble
International Nuclear Information System (INIS)
Boev, Blazho; Jovanovski, Gligor; Makreski, Petre; Bermanec, Vladimir
2005-01-01
The paper presents investigations carried out on the collected minerals from the Sivec deposit. It is situated in the vicinity of the town of Prilep, representing a rare occurrence of sugary white dolomite marbles. The application of suitable methods of exploitation of decorative-dimension stones makes possible to obtain large amounts of commercial blocks well known in the world. Despite the existence of dolomite marbles, a series of exotic minerals are typical in Sivec mineralization. Among them, the most significant are: calcite, fluorite, rutile, phlogopite, corundum, diaspore, almandine, kosmatite (clintonite or margarite), clinochlore, muscovite, quartz, pyrite, tourmaline and zoisite. An attempt to identify ten collected minerals using the FT IR spectroscopy is performed. The identification of the minerals was based on the comparison of the infrared spectra of our specimens with the corresponding literature data for the mineral species originating all over the world. The coloured pictures of all studied silicate minerals are presented as well. (Author)
Pengaruh Fermentasi Fungi, Bakteri Asam Laktat dan Khamir terhadap Kualitas Nutrisi Tepung Sorgum
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Raden Haryo Bimo Setiarto
2017-02-01
beras, terigu, dan belum luasnya pemanfaatan sumber karbohidrat lokal seperti umbi-umbian dan serealia. Sorgum adalah salah satu serealia lokal yang berpotensi dikembangkan menjadi sumber karbohidrat dan protein. Namun, salah satu kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan sorgum sebagai bahan pangan adalah rendahnya daya cerna protein sorgum. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh fermentasi Rhizopus oligosporus, Lactobacillus plantarum, dan Saccharomyces cerevisiae terhadap kualitas nutrisi dan daya cerna protein tepung sorgum. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu pra-perlakuan biji sorgum, penyiapan inokulum, fermentasi padat, fermentasi cair, fermentasi campuran padat dan cair terhadap biji sorgum, penepungan (pengeringan dan penggilingan, analisis mikrobiologi (total koloni mikroba dan analisis kimia (kadar proksimat, asam amino, dan daya cerna protein. Pembuatan tepung sorgum dilakukan dengan empat perlakuan secara triplo yaitu kontrol (tanpa fermentasi, fermentasi cair (dengan Lactobacillus plantarum dan Saccharomyces cerevisiae, fermentasi padat (dengan Rhizopus oligosporus, dan fermentasi campuran padat dan cair (dengan Rhizopus oligosporus, Lactobacillus plantarum dan Saccharomyces cerevisiae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah mikrobia pada tepung sorgum fermentasi masih dalam batas aman sesuai dengan SNI. Proses fermentasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar protein, karbohidrat, dan lemak pada tepung sorgum. Selama fermentasi sorgum, kadar asam amino sistein dan lisin mengalami peningkatan sedangkan beberapa asam amino lainnya menurun. Proses fermentasi berpengaruh signifikan dalam meningkatkan daya cerna protein sorgum sebesar 3,5-5 kali lipat dibandingkan dengan kontrol tanpa fermentasi.
Potensi sinbiotik lokal terhadap respon imun non spesifik udang vaname (Litopenaeus vannamei
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Indri Saputri Ramadhani
2017-09-01
Full Text Available The aims of the study were to examine the exact percentage of prebiotics in sinbiotics, administered through feed, so as to enhance nonspecific immune responses in white shrimp. The sweet potato extract was used as prebiotic, combined with local isolated Bacillus sp. D2.2 as a probiotic applied simultaneously as a synbiotic. The feed was treated with 0% sinbiotic treatment (treatment A / control, 0% prebiotic and 6% probiotics (B treatment, 2% prebiotic and 6% probiotics (treatment C, 4% prebiotics and 6% probiotics (treatment D. Examination of nonspecific immune responses to shrimp included total hemocyte count (THC, phagocytosis activity (AP, phagocytosis index (IP, phenoloxidase activity (PO, and superoxide dismutase activity (SOD. Observation of the non-specific immune response of vaname shrimp after treatment showed that treatment C was the best prebiotic to increase non-specific immune response in vaname shrimp. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari persentase prebiotik yang tepat dalam sinbiotik, yang diberikan melalui pakan, sehingga dapat meningkatkan respon imun nonspesifik pada udang vaname. Dalam penelitian ini digunakan ekstrak tepung ubi jalar sebagai prebiotik, dikombinasikan dengan isolat lokal Bacillus sp. D2.2 sebagai probiotik yang diaplikasikan secara bersamaan sebagai sinbiotik. Pakan yang diberikan adalah pakan dengan perlakuan 0% sinbiotik (perlakuan A/kontrol, 0% prebiotik dan 6% probiotik (perlakuan B, 2% prebiotik dan 6% probiotik (perlakuan C, 4% prebiotik dan 6% probiotik (perlakuan D. Pemeriksaan respon imun nonspesifik pada udang meliputi total hemocyte count (THC, aktivitas fagositosis (AF, indeks fagositosis (IF, aktivitas phenoloxidase (PO, dan aktivitas superoxide dismutase (SOD. Pengamatan pada respon imun non spesifik udang vaname setelah diberi perlakuan menunjukan bahwa perlakuan C merupakan persentase prebiotik terbaik untuk meningkatkan respon imun non spesifik pada udang vaname.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ritmaleni Ritmaleni
2013-11-01
Full Text Available Berbagai kondisi reaksi basa dan asam termasuk penggunaan asam Lewis telah diaplikasikan pada reaksi antara gliserol dan o-metoksi fenol sebagai upaya dalam pemanfaatan gliserol dari hasil samping produksi biodiesel berbahan dasar minyak jelantah. Reaksi ini nantinya akan digunakan pada pembuatan obat batuk gliseril guaiakolat. Kondisi reaksi yang dilakukan belum menghasilkan suatu reaksi yang berjalan secara optimal sehingga masih diperlukan penelitian berikutnya. Some reaction conditions in basic and acid including Lewis acid have been applied on the reaction between glycerol and o-methoxy phenol. This study is an attempt to use glycerol as by-product of waste cooking oil-based biodiesel production. This reaction will be applied for synthesizing of cough medicine named glyceryl guaiacolate. Based on the results obtained, the reaction conditions applied were still not fit yet for optimum reactionand need to be found in the further study.
The mineral economy of Brazil--Economia mineral do Brasil
Gurmendi, Alfredo C.; Barboza, Frederico Lopes; Thorman, Charles H.
1999-01-01
This study depicts the Brazilian government structure, mineral legislation and investment policy, taxation, foreign investment policies, environmental laws and regulations, and conditions in which the mineral industry operates. The report underlines Brazil's large and diversified mineral endowment. A total of 37 mineral commodities, or groups of closely related commodities, is discussed. An overview of the geologic setting of the major mineral deposits is presented. This report is presented in English and Portuguese in pdf format.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Susilawati Susilawati
2016-07-01
Full Text Available Abstract: Utilization Spuit Used As Media biofilters on Reducing levels of BOD and COD Wastewater Laundry. The aim of this study was to test the ability of the media syringe biofiltration method used in lowering levels of BOD and COD in waste water laundry Hospital Dr. Soedarso Pontianak. This research is a quasi-experimental research design with one group pretest-posttest. Laboratory results mean BOD levels before processing is 103.63 mg/L and the average after processing into 46.41 mg/ L, with a value of 55.21 % effectiveness. While the average COD level before processing is 413.70 mg / L and the average after processing into a 195.88 mg/L with a value of 45.92% effectiveness. Expected to other researchers to control the pH and blowers before treatment and during treatment, as it will affect the final result. Abstrak : Pemanfaatan Spuit Bekas Sebagai Media Biofiltrasi Dalam Menurunkan Kadar BOD dan COD Air Limbah Laundry. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji kemampuan metode biofiltrasi dengan media spuit bekas pakai dalam menurunkan kadar BOD dan COD pada air limbah laundry RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian one group pre test post test. Hasil laboratorium rata-rata kadar BOD sebelum pengolahan yaitu 103.63 mg/L dan rata-rata setelah pengolahan menjadi 46.41 mg/L, dengan nilai efektivitas 55,21 %. Sedangkan rata-rata kadar COD sebelum pengolahan yaitu 413.70 mg/L dan rata-rata setelah pengolahan menjadi 195.88 mg/L dengan nilai efektivitas 45,92 %. Diharapkan kepada peneliti lain untuk mengontrol pH dan blower sebelum perlakuan dan pada saat perlakuan, jika melakukan penelitian sejenis karena akan mempengaruhi hasil akhir.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Khairani Larasati Imania
2014-01-01
Full Text Available Kue tradisional merupakan salah satu produk budaya yang pantas diperlakukan secara setara dengan aset kebudayaan lainnya, antara lain dengan cara diakui dan dilestarikan keberadaanya. Namun demikian, seiring dengan perkembangan zaman dan terjadinya globalisasi menyebabkan masuknya nilai-nilai budaya asing ke tanah air. Di satu sisi, globalisasi tersebut menyebabkan makin tergerusnya nilai-nilai budaya lokal. Hal ini kemudian berdampak pada eksistensi kue tradisional yang makin menghilang. Terutama dengan banyak masuknya kue-kue lain yang merupakan produk budaya asing yang dikhawatirkan dapat menggantikan posisi kue-kue tradisional di hati masyarakat. Pada sisi lain, globalisasi memberikan pengaruh yang cukup baik pula. Di antaranya yaitu dengan makin mudahnya persebaran perkembangan teknologi. Masyarakat mau tidak mau menjadi semakin mawas akan keberadaan media-media digital, dan mulai terbiasa dengannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengenalan kembali nilai-nilai budaya lokal, pada kasus ini kue tradisional dengan studi kasus jajanan pasar di Jawa Barat, kepada remaja dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Game dirasa merupakan bentuk teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengenalan budaya kepada remaja dengan metoda pendekatan yang menyenangkan dan tidak menggurui.Kata kunci: budaya; game; globalisasi; kue tradisional; remaja.Traditional cake is one of cultural product that deserves to be treated equally with other cultural asset. One of the attempts that can be done is by giving it acknowledgement and sustaining its’ existences. However, the rapid development of technology causes globalization and foreign value to infiltrate this country. On one side, globalization causes the local cultural to be scraped and forgotten. This might as well lead to the vanishing existence of traditional cake, particularly with the spread of other foreign cake and the apprehension that they would take over traditional cake in citizen
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ahmad Afandi
2016-04-01
Full Text Available Penelitian ini berjudul Penggunaan Biografi Tuan Guru Kiyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid dalam Pembelajaran Sejarah Lokal di Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan Senyiur Kabupaten Lombok Timur. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana proses pembelajaran berangsung dan bagaimana dampaknya bagi siswa dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan sikap nasionalisme siswa yang berlandaskan beberapa indikator yang peneliti sodorkan, misalnya 1 memiliki rasa bangga terhadap bangsa, 2 peduli terhadap nasib bangsa, 3 mempertahankan identitas atau jati diri sebagai bangsa timur, 4 menerima kemajemukan, 5 memiliki rasa keterpautan dan rasa memiliki (Sense of Belonging. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa aktifitas siswa di dalam kelas selama proses pembelajaran mengalami peningkatan secara signifikan. Hal tersebut terlihat dari proses tanya jawab selama proses pembelajaran berlangsung. Salah satu kendala dalam pembelajaran ini adalah terkait minimnya sumber-sumber pendukung pembelajran, misalnya buku maupun literatur-literatur yang membahas tentang tokoh Tuan Guru Haji Muhammad Zainuddin Abdul Majid. Kata kunci: biografi, pembelajaran Sejarah.
SEEKING AND EVALUATING THE REGULATIONS OF INDONESIA’S EXCLUSIVE ECONOMIC ZONE
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ida Kurnia
2016-05-01
Full Text Available Regulation is the cornerstone for utilizing marine fisheries resources, and thus Indonesian Government had implemented its Constitution as basic laws and rules. Those regulations need further elaboration. Therefore, Indonesian Government established sets of laws related to the utilization of marine fisheries resources, and in its implementation, those laws and regulations should never deviate from the Constitution of the Republic of Indonesia. The utilization of marine fisheries resources in Indonesia’s Exclusive Economic Zone enables the possibility of cooperation and colaboration with other countries. Therefore, Indonesia is required to seek by evaluating and complementing the laws in accordance with its Constitution. Pengaturan merupakan landasan utama pemanfaatan sumber daya perikanan, Indonesia telah menyiapkan aturan dasar yaitu Landasan Konstitusional. Pengaturan tersebut perlu penjabaran lebih lanjut. Oleh karena itu Indonesia membentuk aturan-aturan yang terkait dengan pemanfaatan sumber daya ikan dan dalam implementasinya aturan tersebut tidak boleh menyimpang dari aturan yang paling dasar. Pemanfaatan sumber daya ikan di Zona Ekonomi Eksklusif adalah pemanfaatan yang memungkinkan adanya pemanfaatan berbagi dengan negara lain maka Indonesia dituntut untuk segera dapat mencari dengan cara mengevaluasi dan melengkapi aturan sesuai dengan Landasan Konstitusional.
Pemanfaatan kulit skrotom sapi sebagai bahan baku industri barang kuli
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Muchtar Lutfi
1999-12-01
Full Text Available The aim of the research was to make use of cow scrotum hides to be raw material in leathergood manufacturing. Forty five pieces of scrotum hides were tanned to crust leather using subsequently 6%, 8% and 10% mineral tanning agent; 15%, 20% and 25% vegetable tanning agent; 15%, 20% and 25% synthetic tanning agent. The physical test results indicated that scrotum cow hides were able to be made use as raw material in leathergood manufacturing. The best tensile strength value was achieved by those tanned with mineral tanning agent 10% (175,33 kg/cm2 and the best elongation at break was achieved by those tanned with synthetic tanning agent 15% (41,00%. Where as by using vegetable tanning agent, no single sample fulfilled the requirements of SNI. 06-0253-1989, Quality and Testing method for Glaced Kid Leather.
PENGARUH ETHNOSENTRISME TERHADAP SIKAP, PREFERENSI DAN PERILAKU PEMBELIAN BUAH LOKAL DAN IMPOR
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Popy Anggasari
2014-09-01
Full Text Available ABSTRACTThe purpose of this research were to 1 analyze the effect of ethnocentrism towards income and educational level; 2 analyze the effect of ethnocentrism on consumers' attitudes; 3 analyze the effect of ethnocentrism on purchasing behavior; 4 analyze the effect of ethnocentrism on consumers’ preferences; and 5 formulate marketing strategies of local fruits. The study used a survey approach with descriptive study design and cross sectional study. Data were collected through questionnaires with non probability sampling technique using convenience sampling technique. Consumer ethnocentrism was measured by the consumer ethnocentrism scale. Data were analyzed using structural equation modeling. The results of this study showed that 49,33% of respondents had medium ethnocentrism level. Ethnocentrism has a positive and significant relationship to preferences and buying behavior. Strategy recommendations were made based on the research findings. The fruits need to be segmented by the grade; higher price should be given to the fruit with good quality and attractive appearance, while fruits with lower quality should be given appropriate price.Keywords: ethnocentrism, attitude, preference, purchasing behavior, fruits, structural equation modeling (SEMABSTRAKTujuan daripenelitian ini adalah 1 menganalisis pengaruh hubungan ethnosentrisme terhadap pendapatan dan tingkat pendidikan, 2 menganalisis pengaruh etnosentrisme untuk sikap konsumen, 3 menganalisis pengaruh etnosentrisme untuk perilaku pembelian, 4 menganalisis pengaruh etnosentrisme untuk konsumen preferensi, dan 5 merumuskan strategi pemasaran buah-buahan lokal. Penelitian menggunakan pendekatan survei dengan desain penelitian deskriptif dan cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dengan teknik nonprobability sampling technique menggunakan metode convenience sampling. Etnosentrisme konsumen diukur dengan consumer ethnocentrism scale. Data dianalisis
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Harwin Saptoadi
2007-11-01
Full Text Available ABSTRAK Biomassa adalah sumber energi utama jutaan manusia di dunia, akan tetapi penggunaannya menurun ketika batubara, minyak dan gas tersedia cukup melirnpah. Namun akhir-akhir ini perhatian muncul kembali karena terjadinya krisis energi dan isu-isu lingkungan. Pemanfaatan biomassa untuk menggantikan bahan bakar fosil dapat menurunkan persoalan emisi CO2 global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif sumber energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah biomassa cangkang kakao dan kemiri. Penelitian dilakukan dengan menghaluskan biomassa dengan ukuran partikel kurang dari I mm. Kemudian 5 gram campuran bahan baku dengan bahan pengikat gel tepung kanji dengan perbandingan 70:30 untuk kakao dan 80:20 untuk kemiri dibriket dalarn cetakan berdiarneter l6 mm. Setelah dibriket kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 50 oC selama 5 jam. Pembakaran dilakukan dalam ruang bakar pada temperatur dinding 350 oC dan laju aliran udara bervariasi antara 0,1 - 0,4 m/s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cangkang kakao dan kemiri mempunyai nilai kalor masing-masing 16.998 dan 21.960 kJ/kg. Emisi CO cukup signifikan pada tahap devolatilisasi. Cangkang kakao memberikan total emisi CO lebih tinggi dibandingkan dengan cangkang kemiri. Laju aliran udara juga berpengaruh terhadap emisi CO yang dihasilkan. Penambahan laju aliran udara akan mengurangi emisi CO, hal ini karena adanya penambahan suplai oksigen sehingga pemnbakaran dapat berlangsung lebih sempurna. ABSTRACT Biomass was the primary source of energy for millions of people in the world, but when coal, oil, and gas became widely available, its use was declined. However, in recent years interest in biomass utilization increases because of energy crisis and environmental issues. Utilization of biomass for substituting fossil fuel can reduce global CO2 emission problem. The objective of this research is to study alternative energy sources that utilize biomass waste from cocoa and candlenut
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Catarina Sri Budiyati
2016-07-01
Full Text Available Salah satu sumber bahan pangan lokal yang belum banyak dimanfaatkan adalah buah sukun (Artocarpus Artilis yang cukup banyak terdapat di Indonesia. Akan tetapi, pemanfaatan buah sukun terkendala pada kurangnya daya simpan buah segar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan buah sukun dengan mengolahnya menjadi produk yang lebih luwes dengan daya simpan yang lebih baik, yaitu menjadi pati sukun. Sifat-sifat pati sukun perlu diperbaiki agar dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memodifikasi pati sukun dengan cara oksidasi menggunakan larutan hidrogen peroksida. Dalam penelitian ini dikaji pengaruh konsistensi luluhan, konsentrasi hidrogen peroksida, waktu, dan suhu terhadap karakteristik fisikokimia pati sukun teroksidasi yang dihasilkan dan ditentukan kondisi optimalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variable yang dikaji tersebut mempengaruhi reaksi oksidasi pati sukun. Oksidasi pada konsistensi luluhan 20%, konsentrasi hidrogen peroksida 2% dan suhu 50°C mampu menghasilkan nilai swelling power dan water solubility yang terbaik. Reaksi oksidasi tidak mengubah struktur dan morfologi pati sukun termodifikasi secara signifikan. [Title: Modification of Breadfruit (Artocarpus altilis starch through non-catalytic hydrogen peroxide oxidation] One of local source of food that has not been intensively explored is breadfruit (Artocarpus Artilis. However, the utilization of breadfruit is limited by the poor storage properties of the fresh fruit. Therefore, efforts should be made to improve the utilization of breadfruit to process it into more flexible products with better storability, suach as breadfruit starch. Breadfruit starch properties need to be improved so that it can be used to substitute wheat flour. The aim of this study was to modify the breadfruit starch by oxidation using hydrogen peroxide solution. This work studied examined the influence of
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Hepi Hapsari Handayani
2015-02-01
wilayah itu.Proses pemetaan partisipatif menumbuhkan semangat untuk menggali pengetahuan lokal, sejarah asal-usul, sistem kelembagaan setempat, pranata hukum setempat, identifikasi sumber daya alam yang dimiliki, dan sebagainya. Tujuan dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Selotapak, Mojokerto ini adalah sebagai pembuatan peta partisipatif Desa Selotapak, Mojokerto yang dijadikan sebagai dasar penataan ruang berdasarkan potensi yang ada. Masyarakat Desa Selotapak, Mojokerto dapat berperan serta dalam proses perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah desanya berdasarkan potensi yang ada.
The mineralization and mechanism of the endogenetic mineral deposit in China
International Nuclear Information System (INIS)
Jiang Yonghong
2010-01-01
In the process of mineralization, due to the difference in rank, scale and order of structures orebody, mine colomn or rich ore bag are often produced in the specific structural parts. Obviously, it is controlled by favourite structure. The important and direct control of the structure to metal endogenetic mineralization evolution are representative on the affect of pulse action of structure to the multi-stage of mineralization evolution. According to the formation environment of the mineralization, it can be classified as collision orogeny mineralization, release(extension)mineralization, slide draw-division basin mineralization and shear zone extension mineralization. Throng the discuss of endogenetic deposit in the geological evolution, structure and formation machenism, the metallogenic model was preliminary established,and the criteria for delineating favourable metallogenic area was identified. (authors)
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Buckley, C
1984-06-13
The Miners' Welfare Committee (MWC) was formed in Britain in 1921 and initiated building programmes to provide welfare amenities for miners and families, using architecture to improve the quality of a miner's working and leisure time. The article reviews the MWC's work, and assesses the design and architecture at the Selby Coalfield. (7 refs.)
Wilkins, Aleeza M.; Doebrich, Jeff L.
2016-09-19
The USGS Mineral Resources Program (MRP) delivers unbiased science and information to increase understanding of mineral resource potential, production, and consumption, and how mineral resources interact with the environment. The MRP is the Federal Government’s sole source for this mineral resource science and information. Program goals are to (1) increase understanding of mineral resource formation, (2) provide mineral resource inventories and assessments, (3) broaden knowledge of the effects of mineral resources on the environment and society, and (4) provide analysis on the availability and reliability of mineral supplies.
Aggregate and Mineral Resources - Industrial Mineral Mining Operations
NSGIC Education | GIS Inventory — An Industrial Mineral Mining Operation is a DEP primary facility type related to the Industrial Mineral Mining Program. The sub-facility types are listed below:Deep...
Study on mineral processing technology for abrasive minerals
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Hong, Seong Woong; Yang, Jung Il; Hwang, Seon Kook; Choi, Yeon Ho; Cho, Ken Joon; Shin, Hee Young [Korea Inst. of Geology Mining and Materials, Taejon (Korea, Republic of)
1995-12-01
Buyeo Materials in Buyeogun, Choongnam province is a company producing feldspar concentrate, but does not yet utilize the garnet as abrasive material and other useful heavy minerals wasted out from the process of feldspar ore. The purpose of this study is to develop technology and process for the recovery of garnet concentrate. As results, the garnet is defined as ferro manganese garnet. The optimum process for recovery of garnet concentrate is to primarily concentrate heavy minerals from tailings of feldspar processing. And secondly the heavy minerals concentrated is dried and separated garnet concentrate from other heavy minerals. At this time, the garnet concentrate is yield by 0.176%wt from 0.31%wt of heavy minerals in head ore. The garnet concentrate contains 33.35% SiO{sub 2}, 12.20% Al{sub 2}O{sub 3}, 28.47% Fe{sub 2}O{sub 3}, 11.96% MnO. As for utilization of abrasive materials, a fundamental data was established on technology of grinding and classification. (author). 13 refs., 47 figs., 24 tabs.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Cahyo Seftyono
2016-10-01
Full Text Available The interaction between the village leader or Lurah and citizens can be regarded as a fundamental process. Because, in this level leaders and the led will be interact intensively. This is in contrast to the higher levels of government, for example, at the district level, the city, even at the national level. At this lowest level, interaction and relations, social control, policies, support, and the rejection of the program will often occur. In the context of the wider innovation, village leaders are also required to develop social capital in managing human resource potential that exists. Therefore, the development of village- based management of village, hence, the development effort is the development that relies on strength, characteristics, and independent initiative of the village. Interaksi antara kepala desa atau lurah dan warga di aras lokal dapat dikatakan sebagai proses yang fundamental. Sebab, pada level inilah pemimpin dan yang dipimpin akan bertemudan saling berinteraksi dan berrelasi secara intensif. Hal ini berbeda dengan level pemerintahan yang lebih tinggi, misalnya pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, bahkan pada level nasional. Pada level terendah inilah, interaksi dan relasi, kontrol sosial, kebijakan, dukungan, maupun penolakan pro-gram akan sering terjadi. Dalam konteks inovasi yang lebih luas, pemimpin-pemimpin desa juga di-tuntut untuk mengembangkan modal sosial dalam mengelola potensi sumber daya manusia yang ada. Sebab, pembangunan desa yang dilakukan berbasis pengelolaan sumber daya desa, maka, pem-bangunan yang diupayakan adalah pembangunan yang mengandalkan pada kekuatan, karakteris-tik, dan inisiatif mandiri desa.
South Africa's mineral industry
International Nuclear Information System (INIS)
1985-06-01
The main aim of the Minerals Bureau in presenting this annual review is to provide an up-to-date reference document on the current state of the mineral industry in South Africa. This includes a brief look at the production, trade, economy, resources and deposits of precious metals and minerals, energy minerals, metallic minerals, and non-metallic minerals. One article discusses the production, trade, export, deposits and economy of uranium
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Dewi Kania Sugiharti
2014-08-01
Full Text Available Abstrak Perguruan Tinggi Negeri Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PTN-PK BLU merupakan instansi pemerintah yang diberi kewenangan untuk melakukan pengelolaan keuangan badan layanan umum, dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan bidang pendidikan kepada masyarakat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan PTNPKBLU berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, serta penerapan praktik bisnis yang sehat. Berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2005 dan PP Nomor 6 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 38 Tahun 2008, fleksibilitas tersebut hanya berlaku dalam pengelolaan keuangan. Tanah dan bangunan yang berada dalam penguasaan PTNPKBLU, wajib dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi PTNPKBLU tersebut. Secara normatif, tidak ada ketentuan yang memberikan wewenang kepada kuasa pengguna barang untuk memanfaatkannya untuk tujuan lain. Aturan memberi peluang untuk mendayagunakan barang milik negara yang tidak dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, yaitu dalam bentuk sewa, pinjam pakai, kerja sama pemanfaatan, dan bangun serah guna/bangun guna serah dengan tidak mengubah status kepemilikan, namun pemanfaatan tersebut hanya dapat dilakukan oleh pengelola barang, bukan oleh kuasa pengguna barang. Dalam hal ini, kuasa pengguna barang milik negara hanya berwenang dan bertanggung jawab untuk menyerahkan tanah dan/atau bangunan yang tidak dimanfaatkan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi kantor yang dipimpinnya tersebut, kepada pengguna barang. Abstract State University implementing PK BLU is a government agency with the right to use Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU to better increase educational service in order to improve the intellectual life of the people of Indonesia. Flexibility in a State University implementing PK BLU has to be based on economic principles, productivity, and fairness. Based on Government Regulation 23/2005 and Government
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Yulian Mara Alkusma
2016-10-01
ABSTRACT Energy has an important role in the development process and ultimately to achieve the objectives of social, economic and environment for as well as an environmental support for national economic activity. Renewable energy source derived from wastewater biogas utilization of oil palm can produce electrical energy which is currently heavily dependent on diesel generators at a cost that mahal.Limbah liquid palm oil (Palm Oil Mill Effluent, or POME is the wastewater that is greasy and non-toxic, derived from the processing of palm oil, but the liquid waste could cause environmental disaster if not used and disposed of in open ponds because it will release large amounts of methane and other harmful gases into the air that cause greenhouse gas emissions. The high content of Chemical Oxygen Demand (COD of 50000-70000 mg / l in the liquid waste palm oil provides the potential to be converted into electricity by capturing the biogas (methane gas produced through a series of stages of the purification process. In East Kotawaringin there are 36 palm oil processing factory that total factory capacity is of 2,115 TBS / hour, producing 1,269 tons of liquid waste wastewater / h and is capable of producing 42,300 m3 of biogas. Keywords: Renewable Energy, Plam Oil Mill Effluent, Chemical Oxygen Demand, Biogass, Methane Cara sitasi: Alkusma, Y.M., Hermawan, dan Hadiyanto. (2016. Pengembangan Potensi Energi Alternatif dengan Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Jurnal Ilmu Lingkungan,14(2,96-102, doi:10.14710/jil.14.2.96-102
Influence of oil and mineral characteristics on oil-mineral interaction
International Nuclear Information System (INIS)
Wood, P.A.; Lunel, T.; Daniel, F.; Swannell, R.; Lee, K.; Stoffyn-Egli, P.
1998-01-01
A laboratory study was conducted to simulate the process of oil-mineral interaction in seawater. Thirteen different crudes, emulsions and oil products were used in the study. The objective was to improve the fundamental understanding of the characteristics of oils and minerals that influence the process. The findings of an initial phase of studies based on the swirling flask and marine simulation procedures were also described. Oil content associated with flocs to oil and mineral characteristics were discussed. Emulsions were prepared at 10 degrees C by vigorously mixing the oil with excess artificial seawater in a Kilner jar using a high shear homogenizer. Topped oils were prepared by distillation to 250 degrees C. The biodegraded oil was prepared from the topped crude oil. Biodegradation was achieved over a 28 day period using natural seawater and naturally occurring hydrocarbon degraders. The relationships between oil concentration, oil density and mineral exchange capacity were determined. The study showed that greater oil concentrations in the water column could be expected with (1) the presence of mineral fines, (2) minerals with greater cation exchange rates, (3) minerals with finer sizes, and (4) oils of lower viscosity and density. It was determined that in coastal waters the viscosity of the oil/emulsion will likely be the main factor affecting oil-mineral interactions. The viscosity limit for allowing oil fines interaction is likely to be dependent on the energy in the coastal zone affected by the oil pollution. 18 refs., 5 tabs., 13 figs
Mineral Resource Information System for Field Lab in the Osage Mineral Reservation Estate
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Carroll, H.B.; Johnson, William I.
1999-04-27
The Osage Mineral Reservation Estate is located in Osage County, Oklahoma. Minerals on the Estate are owned by members of the Osage Tribe who are shareholders in the Estate. The Estate is administered by the Osage Agency, Branch of Minerals, operated by the U.S. Bureau of Indian Affairs (BIA). Oil, natural gas, casinghead gas, and other minerals (sand, gravel, limestone, and dolomite) are exploited by lessors. Operators may obtain from the Branch of Minerals and the Osage Mineral Estate Tribal Council leases to explore and exploit oil, gas, oil and gas, and other minerals on the Estate. Operators pay a royalty on all minerals exploited and sold from the Estate. A mineral Resource Information system was developed for this project to evaluate the remaining hydrocarbon resources located on the Estate. Databases on Microsoft Excel spreadsheets of operators, leases, and production were designed for use in conjunction with an evaluation spreadsheet for estimating the remaining hydrocarbons on the Estate.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Vaquero, M. P.
1998-08-01
Full Text Available The possible changes in the mineral composition of food during frying could be the consequence of losses by leaching, or changes in concentrations caused by exchanges between the food and culinary fat of other compounds. The net result depends on the type of food, the frying fat used and the frying process. Moreover, the modifications that frying produces in other nutrients could indirectly affect the availability of dietary minerals. The most outstanding ones are those that can take place in the fat or in the protein. With respect to the interactions between frying oils and minerals, we have recent knowledge concerning the effects of consuming vegetable oils used in repeated fryings of potatoes without turnover, on the nutritive utilization of dietary minerals. The experiments have been carried out in pregnant and growing rats, which consumed diets containing, as a sole source of fat, the testing frying oils or unused oils. It seems that the consumption of various frying oils, with a polar compound content lower or close to the maximum limit of 25% accepted for human consumption, does not alter the absorption and metabolism of calcium, phosphorous, iron or copper. Magnesium absorption from diets containing frying oils tends to increase but the urinary excretion of this element increases, resulting imperceptible the variations in the magnesium balance. The urinary excretion of Zn also increased although its balance remained unchanged. Different studies referring to the effects of consuming fried fatty fish on mineral bioavailability will also be presented. On one hand, frying can cause structural changes in fish protein, which are associated with an increase in iron absorption and a decrease in body zinc retention. The nutritive utilization of other elements such as magnesium, calcium and copper seems to be unaffected. On the other hand; it has been described that an excess of fish fatty acids in the diet produces iron depletion, but when fatty
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Hilarion Hamjen
2016-12-01
Full Text Available Pemerintah berkomitmen mendukung pertumbuhan e-commerce dan ekonomi digital di Indonesia untuk mencapai visi Indonesia 2020 sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Secara fundamental diperlukan dukungan konektivitas nasional dari tingkat pusat sampai ke tingkat lokal, salah satunya melalui program KPU/USO yaitu program DBT (Desa Broadband Terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perangkat pada program DBT phase 1 dan keterkaitannya dengan konektivitas, dengan menggunakan metode analisis kepentingan kinerja dan uji statistik Chi square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa efektivitas perangkat meliputi variabel kondisi, fungsi, pemeliharaan dan pemanfaatan rata-rata adalah 84,5 persen. Dengan nilai efektivitas tersebut diketahui bahwa keseluruhan variabel kondisi perangkat, fungsi dan pemanfaatannya tidak mempengaruhi konektivitas. *****The Indonesian government has a strong commitment in supporting the growth of e-commerce and Digital Economy in Indonesia to attain Indonesia’s vision by 2020 as the largest digital economy nation in Southeast Asia. Fundamentally, the national connectivity supports from central level to local level are needed, where one of them comes from Integrated Broadband Village program. This research determines the effectiveness of devices in the DBT program and its correlation to the connectivity, by using importance-performance analysis method and Chi-square statistical test. It is known from the result that the effectiveness of devices, including condition, function, maintenance, and utilization variables, achieves 84.5 percent on average. The value shows that all mentioned variables have insignificant correlations to the connectivity.
KEANEKARAGAMAN VEGETASI DAN PROFIL HABITAT DI TAMAN KEHATI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Bambang Priyono
2014-02-01
Full Text Available Taman Kehati Unnes merupakan salah satu kawasan yang dirancang sebagai kawasan konservasi tanaman lokal Jawa Tengah.Penelitian tahun sebelumnya telah dilakukan analisis keanekaragaman jenis fauna di Taman Kehati Unnes. Penelitian sebelumnya (2013 menunjukan di Taman Kehati Unnes tercatat sebanyak 24 jenisburung, 63 jenis kupu-kupu, dan 26 jenis herpetofauna (amfibi dan reptil berhasil diidentifikasi. Keanekaragaman fauna juga ditentukan oleh kondisi habitatnya, oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis profil habitat. Pengambilan data vegetasi dilakukan menggunakan metode garis berpetak berukuran 20 x 20 m untuk tingkat pohon, 10 x 10 m untuk tingkat tiang, 5 x 5 m untuk pancang, 2 x 2 untuk semai, dan 1 x 1 untuk. Profil vegetasi dibuat dari struktur vertikal penutupan tajukdengan membuat petak ukuran pemanfaatan 40 x20 m. Pengukuran dilakukan terhadap kedudukan vegetasi, penutupan tajuk, arah tajuk, tinggi tajuk, tinggi bekas cabang vegetasi, dan diameter batang. Hasil penelitian dari 52 petak sampel vegetasi di Taman Kehati Unnes menunjukkan sebanyak 32 jenis tumbuhan herba atau perdu, 13 jenis Pancang, 12 jenis tiang dan 7 jenis pohon dapat diidentifikasi. Jenis rumput yang paling mendominasi adalah Imperata cylindrica (Alang-alang dengan nilai INP 37.85 tanaman tersebut adalah jenis gulma yang biasa terdapat ditempat terbuka dan terganggu.Jenis tanaman yang paling mendominasi dari kelas pohon, pancangdan tiang adalahLeucaena leucocephala(Mlandingan. Hasil analisis menunjukan Taman Kehati Unnes memiliki tumbuhan yang sangat seragam, hal ini dapat dilihat dari dominasi Mlandingan (Leucaena leucocephala.
KEANEKARAGAMAN VEGETASI DAN PROFIL HABITAT DI TAMAN KEHATI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Bambang P
2015-02-01
Full Text Available Taman Kehati Unnes merupakan salah satu kawasan yang dirancang sebagai kawasan konservasi tanaman lokal Jawa Tengah.Penelitian tahun sebelumnya telah dilakukan analisis keanekaragaman jenis fauna di Taman Kehati Unnes. Penelitian sebelumnya (2013 menunjukan di Taman Kehati Unnes tercatat sebanyak 24 jenisburung, 63 jenis kupu-kupu, dan 26 jenis herpetofauna (amfibi dan reptil berhasil diidentifikasi. Keanekaragaman fauna juga ditentukan oleh kondisi habitatnya, oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis profil habitat. Pengambilan data vegetasi dilakukan menggunakan metode garis berpetak berukuran 20 x 20 m untuk tingkat pohon, 10 x 10 m untuk tingkat tiang, 5 x 5 m untuk pancang, 2 x 2 untuk semai, dan 1 x 1 untuk.Profil vegetasi dibuat dari struktur vertikal penutupan tajukdengan membuat petak ukuran pemanfaatan 40 x 20 m. Pengukuran dilakukan terhadap kedudukan vegetasi, penutupan tajuk, arah tajuk, tinggi tajuk, tinggi bekas cabang vegetasi, dan diameter batang. Hasil penelitian dari 52 petak sampel vegetasi di Taman Kehati Unnes menunjukkan sebanyak 32 jenis tumbuhan herba atau perdu, 13 jenis Pancang, 12 jenis tiang dan 7 jenis pohon dapat diidentifikasi. Jenis rumput yang paling mendominasi adalah Imperata cylindrica (Alang-alang dengan nilai INP 37.85 tanaman tersebut adalah jenis gulma yang biasa terdapat ditempat terbuka dan terganggu.Jenis tanaman yang paling mendominasi dari kelas pohon, pancangdan tiang adalahLeucaena leucocephala(Mlandingan. Hasil analisis menunjukan Taman Kehati Unnes memiliki tumbuhan yang sangat seragam, hal ini dapat dilihat dari dominasi Mlandingan (Leucaena leucocephala
DEFF Research Database (Denmark)
in EEZ areas are fairly unknown; many areas need detailed mapping and mineral exploration, and the majority of coastal or island states with large EEZ areas have little experience in exploration for marine hard minerals. This book describes the systematic steps in marine mineral exploration....... Such exploration requires knowledge of mineral deposits and models of their formation, of geophysical and geochemical exploration methods, and of data evaluation and interpretation methods. These topics are described in detail by an international group of authors. A short description is also given of marine...
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Achyani Achyani
2010-05-01
Full Text Available A study using Research and Development design was conducted to produce a model of Biology hand book writing which is ecology and local oriented as an effort to increase students’ care toward environment. The background of this research is the reality which is still going on untill now that the awareness and care of the school graduatee toward the environement safety is still low. Besides, hard science instructional at school could not affect or intervene the graduatee’s characteristics, for instance in keeping the environment awareness. Meanwhile, there are many concepts of environment which had been taught through hard science especially biology, so in the researcher’s point of view, biology subject has strategic role to prevent or mitigate the environment disaster caused by human activities. The model was validated at beach ecosystem. The analysis of the research result includes three aspects, namely: 1 text comprehension, 2 environment care attitude, and 3 handbook readibility. Based on the result of beach ecosystem data analysis, it was found that (1 there was a significant difference between experimental class and control class in the beach ecosystem which is shown by tcalculation > ttable (7.429 > 2.00; (2 there was strong correlation between students’ comprehension and attitude which is shown by coeficient correlation (r 0.634. While the text readability test (Cloze test shown the readability of beach ecosystem text is 57,57% (moderate. Therefore, it can be concluded that all of the texts in the developed book are fit and proper for SMA students of grade X. Kata kunci: Penulisan buku ajar, orientasi ekologi dan lokal, kepedulian terhadap lingkungan.
Grouping Minerals by Their Formulas
Mulvey, Bridget
2018-01-01
Minerals are commonly taught in ways that emphasize mineral identification for its own sake or maybe to help identify rocks. But how do minerals fit in with other science content taught? The author uses mineral formulas to help Earth science students wonder about the connection between elements, compounds, mixtures, minerals, and mineral formulas.…
Methods of mineral potential assessment of uranium deposits: A mineral systems approach
International Nuclear Information System (INIS)
Jaireth, S.
2014-01-01
Mineral potential represents the likelihood (probability) that an economic mineral deposit could have formed in an area. Mineral potential assessment and prospectivity analysis use a probabilistic concepts to mineral deposits, where the probability of an event (formation of a mineral deposit) is conditional on two factors : i) geological processes occurring in the area, and ii) the presence of geological features indicative of those process. For instance, one of the geological processes critical for the formation of sandstone-hosted uranium deposits in an area is transport of uranium in groundwaters. Geological features indicative of this process in an area comprise, i) presence of leachable source rocks of uranium; ii) presence of highly permeable sandstone; and iii) suitable hydrogeological gradient driving flow groundwaters. Mineral deposits can also be conceptualised as mineral systems with more emphasis on mineralising processes. This concept has some clear parallels with the petroleum systems approach which has proven to be a useful in oil and gas exploration. Mineral systems are defined as ‘all geological factors that control the generation and preservation of mineral deposits’. Seven important geological factors are outlined to define the characteristics of a hydrothermal mineral system. These factors include: i) source of the mineralising fluids and transporting legends; ii) source of metals and other ore components; iii) migration pathways which may include inflow as well as outflow zones; iv) thermal gradients; v) source of energy to mobilised fluids; vi) mechanical and structural focusing mechanism at the trap site; and vii) chemical and/or physical cause for precipitation of ore minerals at the trap site. This approach, commonly known as the ‘source’, ‘transport’ and ‘trap’ paradigm has been redefined to introduce five questions as a basis to understand spatial and temporal evolution of a mineral system at all scales (regional to
Fissure minerals, literature review
International Nuclear Information System (INIS)
Larsson, S.Aa.
1980-01-01
This paper is a review of methods used for direct and indirect dating of tectonic events. Isotope geochemistry including stable isotopes as well as fission track- dating, fluid inclusion and thermoluminescens techniques have been considered. It has been concluded that an investigation of tectonic (and thermal) events should start with a detailed study of the mineral phases grown in seald fissures as well as minerals from fissure walls. This study should include phase identification, textures as well as mineral chemistry. The information from this study is fundamental for the decision of further investigations. Mineral chemistry including isotopes and fluid inclusion studies will give an essential knowledge about crystallization conditions for fissure minerals concerned. Direct dating using fission tracks as well as radioactive isotopes could be useful for some minerals. Application of thermoluminescens dating on fissure minerals is doubtful. (Auth.)
25 CFR 215.25 - Other minerals and deep-lying lead and zinc minerals.
2010-04-01
... 25 Indians 1 2010-04-01 2010-04-01 false Other minerals and deep-lying lead and zinc minerals. 215.25 Section 215.25 Indians BUREAU OF INDIAN AFFAIRS, DEPARTMENT OF THE INTERIOR ENERGY AND MINERALS LEAD AND ZINC MINING OPERATIONS AND LEASES, QUAPAW AGENCY § 215.25 Other minerals and deep-lying lead...
PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA LOKAL DI MALANG RAYA (STUDI KAUS PAES MANTEN STYLE MALANGAN
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Mila Suraya
2016-08-01
Full Text Available This study aims to generate the construction of the learning component paes manten style Malangan built into the process of inheritance values of the local culture. This study includes qualitative research with case study design. In this study, the researchers present for extracting data on informants, at the time of interview and observation. The results of this study were (1 There is a learning process informally in the process of inheritance of learning paes manten Malangan but the learning process that takes place not only on the next generation but can be to anyone (2 The learning process in inheritance cultural values paes manten Malangan done by stages that must be done by the prospective makeup. And the passing skills of paes manten Malangan informal learning occurs at every stage there are deliberate by students (prospective cosmetic, but a source of learning (cosmetic do not realize, or vice versa. (3 Components of learning in paes manten Malangan can not be seen as in formal education but still can be seen implied. Penelitian ini bertujuan menghasilkan konstruksi komponen pembelajaran paes manten style Malangan yang dibangun dalam proses pewarisan nila-nilai budaya lokal. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Pada penelitian ini, peneliti hadir untuk penggalian data dari informan, yaitu pada saat wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1 terdapat proses belajar secara informal pada proses pewarisan pembelajaran paes manten Malangan, namun proses pembelajaran yang berlangsung tidak hanya terjadi pada satu generasi penerus saja tetapi bisa kepada siapa saja (2 proses pembelajaran dalam pewarisan nilai-nilai budaya paes manten Malangan dilakukan dengan tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh calon perias. Pewarisan keterampilan paes manten Malangan pembelajaran informal terjadi pada setiap tahapannya ada yang disengaja oleh peserta didik (calon perias namun sumber belajar
International mineral economics
International Nuclear Information System (INIS)
Gocht, W.R.; Eggert, R.G.
1988-01-01
International Mineral Economics provides an integrated overview of the important concepts. The treatment is interdisciplinary, drawing on the fields of economics, geology, business, and mining engineering. Part I examines the technical concepts important for understanding the geology of ore deposits, the methods of exploration and deposit evaluation, and the activities of mining and mineral processing. Part II focuses on the economic and related concepts important for understanding mineral development, the evaluation of exploration and mining projects, and mineral markets and market models. Finally, Part III reviews and traces the historical development of the policies of international organizations, the industrialized countries, and the developing countries. (orig.)
The National Materials and Minerals Program plan and report that President Reagan sent to Congress on April 5 aims to ‘decrease America's minerals vulnerability’ while reducing future dependence on potentially unstable foreign sources of minerals. These goals would be accomplished by taking inventory of federal lands to determine mineral potential; by meeting the stockpile goals set by the Strategic and Critical Material Stockpiling Act; and by establishing a business and political climate that would encourage private-sector research and development on minerals.Now that the Administration has issued its plan, the Subcommittee on Mines and Mining of the House Committee on Interior and Insular Affairs will consider the National Minerals Security Act (NMSA), which was introduced 1 year ago by subcommittee chairman Jim Santini (D-Nev.) [Eos, May 19, 1981, p. 497]. The bill calls for establishing a three-member White-House-level council to coordinate the development of a national minerals policy; amending tax laws to assist the mining industry to make capital investments to locate and produce strategic materials; and creating a revolving fund for the sale and purchase of strategic minerals. In addition, the NMSA bill would allow the secretary of the interior to make previously withdrawn public lands available for mineral development. The subcommittee will hold a hearing on the Administration's plan on May 11. Interior Secretary James Watt has been invited to testify.
Of minerals and men. [Discovery of new mineral species
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
De Waal, S.W. (Council for Mineral Technology, Randburg (South Africa))
1983-01-01
The rate of discovery of new mineral species appears to be on the increase in Southern Africa and classification and nomenclature, once haphazard, are now subject to international scientific screening and rules. Earlier names entrenched in the literature provide a fascinating background to the minerals scene.
Glasauer, S.; Weidler, P.; Fakra, S.; Tyliszczak, T.; Shuh, D.
2011-12-01
Carnotite minerals [X2(UO2)2(VO4)2]; X = K, Ca, Ba, Mn, Na, Cu or Pb] form the major ore of uranium in the Colorado Plateau. These deposits are highly oxidized and contain U(VI) and V(IV). The biotransformation of U(VI) bound in carnotite by bacteria during dissimilatory metal reduction presents a complex puzzle in mineral chemistry. Both U(VI) and V(V) can be respired by metal reducing bacteria, and the mineral structure can change depending on the associated counterion. We incubated anaerobic cultures of S. putrefaciens CN32 with natural carnotite minerals from southeastern Utah in a nutrient-limited defined medium. Strain CN32 is a gram negative bacterium and a terrestrial isolate from New Mexico. The mineral and metal transformations were compared to a system that contained similar concentrations of soluble U(VI) and V(V). Electron (SEM, TEM) microscopies and x-ray spectromicroscopy (STXM) were used in conjunction with XRD to track mineral changes, and bacterial survival was monitored throughout the incubations. Slow rates of metal reduction over 10 months for the treatment with carnotite minerals revealed distinct biotic and abiotic processes, providing insight on mineral transformation and bacteria-metal interactions. The bacteria existed as small flocs or individual cells attached to the mineral phase, but did not adsorb soluble U or V, and accumulated very little of the biominerals. Reduction of mineral V(V) necessarily led to a dismantling of the carnotite structure. Bioreduction of V(V) by CN32 contributed small but profound changes to the mineral system, resulting in new minerals. Abiotic cation exchange within the carnotite group minerals induced the rearrangement of the mineral structures, leading to further mineral transformation. In contrast, bacteria survival was poor for treatments with soluble U(VI) and V(V), although both metals were reduced completely and formed solid UO2 and VO2; we also detected V(III). For these treatments, the bacteria
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Gomes, J.M.; Martinez, G.M.; Wong, M.M.
1979-01-01
The Bureau of Mines, as part of an effort to maximize minerals and metals recovery from domestic resources, has investigated the feasibility of recovering heavy minerals as byproducts from sand and gravel, placer gold, and industrial mineral operations in northern California. Sand samples from about 50 locations were treated by gravity separation to yield heavy-mineral cocentrates (black sands). Mineral compositions of the concentrates were determined by chemical analysis and mineralogical examination. Individual zircon, ilmenite, magnetite, platinum-group metals, thoria, and silica products were prepared from heavy-mineral concentrates by selective separation using low- and high-intensity magnetic, high-tension, and flotation equipment.
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
1948-01-01
This publication was designed as a guide for uranium and thorium prospectors in Australia. Physical properties, such as color, streak, luster, hardness, fracture, and specific gravity of the uranium and thorium-bearing minerals are summarized and the various methods suitable for detecting radioactivity in minerals are described. Two colored plates show samples of pitchblende (uraninite), autunite, carnotite, monazite, and others of the most important minerals sources of uranium and thorium.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
GUSTI IRYA ICHRIANI, dkk.
2014-04-01
Full Text Available This Community Service was conducted in conjunction to the IbM programme DP2M DIKTI 2013 with the women groups of Lamunti Permai Kawasan Ex PLG, sub distric Mentangai, District Kapuas, Palangka Raya Central Kalimantan. The purposes of IbM programme (1 assist local communities in order to empower the surrounding natural resources, namely pineapple and (2 provide the skills of women to cultivate pineapple into processed food products which can become be a business opportunity for them. In late the IbM program, the group of women partners are skilled making, packing and labeling of processed pineapple products. Processed pineapple products are made in the form of crackers and wetcandied pineapples. The products were introduced to the outside Lamunti Permai. The problems encountered were the standard product could not be done in the distant location for marketing which led to increase the production costs, and moreover the production license that does not exist so that consumer confidence in processed food products is still low. Keywords: pineapple crackers, pineapple candied
Li, Z.; Lianwen, L.; Zhao, L.; Teng, H.
2011-12-01
Many studies of serpentine group mineral dissolution for mineral carbonation have been published in recent years. However, most of them focus mainly on either physical and chemical processes or on bacterial function, rather than fungal involvement in the bioleaching of serpentine group mineral. Due to the excessive costs of the magnesium dissolution process, finding a lower energy consumption method will be meaningful. A fungal strain Talaromyces flavus was isolated from serpentinic rock of Donghai (China). No study of its bioleaching ability is currently available. It is thus of great significance to explore the impact of T. flavus on the dissolution of serpentine group mineral. Serpentine rock-inhabiting fungi belonging to Acremonium, Alternaria, Aspergillus, Botryotinia, Cladosporium, Clavicipitaceae, Cosmospora, Fusarium, Monascus, Paecilomyces, Penicillium, Talaromyces, Trichoderma were isolated. These strains were chosen on the basis of resistance to magnesium and nickel characterized in terms of minimum inhibiting concentration (MIC). Specifically, the strain Talaromyces flavus has a high tolerance to both magnesium (1 mol/L) and nickel (10 mM/L), and we examine its bioleaching ability on serpentine group mineral. Contact and separation experiments (cut-off 8 000-14 000 Da), as well as three control experiments, were set up for 30 days. At least three repeated tests were performed for each individual experiment. The results of our experiments demonstrate that the bioleaching ability of T. flavus towards serpentine group mineral is evident. 39.39 wt% of magnesium was extracted from lizardite during the bioleaching period in the contact experiment, which showed a dissolution rate at about a constant 0.126 mM/d before reaching equilibrium in 13 days. The amount of solubilized Mg from chrysotile and antigorite were respectively 37.79 wt% and 29.78 wt% in the contact experiment. These results make clear the influence of mineral structure on mineral bioleaching
Kim, Bojeong; Kim, Young Sik; Kim, Bo Min; Hay, Anthony G; McBride, Murray B
2011-03-01
A systematic investigation into lowered degradation rates of glyphosate in metal-contaminated soils was performed by measuring mineralization of [(14)C]glyphosate to (14)CO(2) in two mineral soils that had been spiked with Cu and/or Zn at various loadings. Cumulative (14)CO(2) release was estimated to be approximately 6% or less of the amount of [(14)C]glyphosate originally added in both soils over an 80-d incubation. For all but the highest Cu treatments (400 mg kg(-1)) in the coarse-textured Arkport soil, mineralization began without a lag phase and declined over time. No inhibition of mineralization was observed for Zn up to 400 mg kg(-1) in either soil, suggesting differential sensitivity of glyphosate mineralization to the types of metal and soil. Interestingly, Zn appeared to alleviate high-Cu inhibition of mineralization in the Arkport soil. The protective role of Zn against Cu toxicity was also observed in the pure culture study with Pseudomonas aeruginosa, suggesting that increased mineralization rates in high Cu soil with Zn additions might have been due to alleviation of cellular toxicity by Zn rather than a mineralization specific mechanism. Extensive use of glyphosate combined with its reduced degradation in Cu-contaminated, coarse-textured soils may increase glyphosate persistence in soil and consequently facilitate Cu and glyphosate mobilization in the soil environment. Copyright © 2010 SETAC.
Laboratory of minerals purification
International Nuclear Information System (INIS)
2002-01-01
The laboratory of minerals purification was organized in 1962 where with application of modern physical and chemical methods were investigated the mechanism of flotation reagents interaction with minerals' surface, was elaborated technologies on rising complexity of using of republic's minerals
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Rofian -
2015-08-01
Full Text Available Kabupaten Kudus memiliki rumah tradisional yang disebut joglo pencu. Memiliki ciri khas, keunikan tersendiri yang menjadikan sebagai ciri identitas kabupaten Kudus. Masyarakat Kudus memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan warisan ini, namun dengan berbagai permasalah yang ada dan temuan-temuan dilapangan bahwa masyarakat kabupaten Kudus memiliki cara tersendiri dalam melestarikan rumah tradisional Kudus dengan cara memanfaatkan unsur-unsur tradisi yang diaplikasikan pada bangunan-bangunan modern. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan mendeskripsikan hasil temuan dilapangan. Hasil penelitian menjelaskan wujud pemanfaatan unsur-unsur seni arsitektur rumah tradisional Kudus pada bangunan modern di Kudus adalah dengan cara mengambil beberapa unsur-unsur pada rumah tradisional Kudus diataranya adalah: (1 bagian atap dan tiang penyangga / joglo pencu dan tumpang sari, (2 gebyog jagasatru, (3 pintu gebyog jagasatru, (4 tiang pengapit gebyog dan jendela gapura. Alasan yang dikemukakan oleh beberapa masyarakat adalah bagaimana cara mereka melestarikan rumah tradisional Kudus. Inilah yang menjadi pilihan bagi masyarakat kabupaten Kudus dalam memberikan tekanan pada bangunan-bangunan modern yang dibuatnya. Kudus regency has a traditional house called joglo pencu. Has a characteristic , unique to make a feature the district 's identity of Kudus. Society of Kudus has an obligation to protect and preserve this heritage, but with the various problems that exist and findings in the field that the community Kudus regency has its own way of preserving traditional houses of Kudus by utilizing elements of tradition applied to modern buildings. The study used a qualitative approach to describe the findings of the field. The results of the study describes the use of a form of art elements of traditional architecture of the Kudus in modern buildings by taking some elements of the traditional home of the Kudus, including : (1 the roof
Mineral Commodity Summaries 2009
,
2009-01-01
Each chapter of the 2009 edition of the U.S. Geological Survey (USGS) Mineral Commodity Summaries (MCS) includes information on events, trends, and issues for each mineral commodity as well as discussions and tabular presentations on domestic industry structure, Government programs, tariffs, 5-year salient statistics, and world production and resources. The MCS is the earliest comprehensive source of 2008 mineral production data for the world. More than 90 individual minerals and materials are covered by two-page synopses. For mineral commodities for which there is a Government stockpile, detailed information concerning the stockpile status is included in the two-page synopsis. Because specific information concerning committed inventory was no longer available from the Defense Logistics Agency, National Defense Stockpile Center, that information, which was included in earlier Mineral Commodity Summaries publications, has been deleted from Mineral Commodity Summaries 2009. National reserves and reserve base information for most mineral commodities found in this report, including those for the United States, are derived from a variety of sources. The ideal source of such information would be comprehensive evaluations that apply the same criteria to deposits in different geographic areas and report the results by country. In the absence of such evaluations, national reserves and reserve base estimates compiled by countries for selected mineral commodities are a primary source of national reserves and reserve base information. Lacking national assessment information by governments, sources such as academic articles, company reports, common business practice, presentations by company representatives, and trade journal articles, or a combination of these, serve as the basis for national reserves and reserve base information reported in the mineral commodity sections of this publication. A national estimate may be assembled from the following: historically reported
Aggregate and Mineral Resources - Minerals
NSGIC State | GIS Inventory — This point occurrence data set represents the current mineral and selected energy resources of Utah. The data set coordinates were derived from USGS topographic maps...
Construction Minerals Operations
Department of Homeland Security — This map layer includes construction minerals operations in the United States. The data represent commodities covered by the Minerals Information Team (MIT) of the...
Agricultural Minerals Operations
Department of Homeland Security — This map layer includes agricultural minerals operations in the United States. The data represent commodities covered by the Minerals Information Team (MIT) of the...
PEMANFAATAN TEPUNG SINGKONG SEBAGAI SUBSTITUSI TERIGU UNTUK VARIASI CAKE
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Risa Panti Ariani
2016-08-01
Full Text Available Abstrak Tujuan penelitian ini untuk memperoleh variasi cake dari tepung singkong dengan mensubstitusi terigu. Karena terigu merupakan produk impor olahan dari gandum, sebagai usaha mendukung peningkatan ketahanan pangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental semu di laboratorium karena keterbatasan untuk mengontrol semua variabel yang relevan. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi untuk memperoleh data uji kualitas dari panelis terlatih, sedangkan data uji selera diperoleh dari masyarakat umum untuk mengetahui keberterimaan variasi cake singkong. Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperoleh kualitas cake singkong pada kriteria yang sempurna pada, (a pound cake dengan substitusi 80% bahan utama, (b roll cake dengan substitusi 100% bahan utama, tetapi kualitas tekstur terendah, (c chiffon cake dengan substitusi 100% bahan utama, serta pengembangan (volume maksimal, (d bolu kukus dengan substitusi 80% bahan utama, tetapi kualitas aroma terendah, (e sponge cake dengan substitusi 80% bahan utama, tetapi semua kriteria terendah, (f brownies dengan substitusi 100% bahan utama, serta semua kriteria tertinggi, (g fruit cake menggunakan buah-buahan lokal dengan substitusi 100% bahan utama, serta semua kriteria tertinggi, dan (g rainbow cake dengan substitusi 100% bahan utama, tetapi kualitas tekstur terendah. Secara umum keberterimaan masyarakat sangat menyukai variasi cake singkong, tetapi sponge cake dan rainbow cake memperoleh keberterimaan terendah. Dengan demikian 8 jenis cake dapat menggunakan tepung singkong sebagai substitusi terigu untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan. Kata kunci: tepung singkong, variasi cake, substitusi terigu Abstract The purpose of this study to obtain a cake variation of substituting wheat with cassava flour. Because wheat is imported products processed from wheat, in an effort to support increased food security. This study uses a
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Fach, M.
2000-07-01
Local effects of friction in the contact surface of car tyres were measured and interpreted using specially developed or modified emthods of measurement. The sensors were used in test stands and in driving tests. - The results on local sliding and elastic deformations show that interaction of both components governs the friction forces between tyres and roads. Deformation slip and sliding slip occur jointly, leading to a characterstic shape of the friction-slip curve. A closed theory on the characteristics of tyre friction is presented. - Analogies are established between the local effects resulting from frictional load on the tyres and the methods of friction coeffcient analysis using the Darmstadt tyre sensors. The fundmental mechanisms are derived and presented. [German] Die Arbeit beschaeftigt sich mit der Messung und Interpretation lokaler Effekte der Reibung in der Aufstandsflaeche von Pkw-Reifen. Zur Messung dieser Effekte wurden im Rahmen der Arbeit Messmethoden geschaffen bzw. vorhandene Verfahren angepasst. Die Sensorik wurde auf Pruefstaenden und im Fahrversuch eingesetzt. - Die Ergebnisse zum lokalen Gleiten und zu den elastischen Deformationen zeigen, dass ein Zusammenspiel der beiden Komponenten fuer die Auspraegung von Reibkraeften zwischen Reifen und Strasse massgeblich ist. Es entsteht das gemeinsame Auftreten von Deformations- und Gleitschlupf am Reifen und damit das charakteristische Aussehen der Reibwert-Schlupf-Kurve. Eine geschlossene Theorie zur Charakteristik der Reifenreibung wird vorgestellt. - Daneben zeigen sich deutliche Analogien zwischen den lokalen Effekten in Folge von Reibwertbeanspruchung vom Reifen und der Verfahren zur Reibwerterkennung mit Hilfe der Darmstaedter Reifensensorik. Die grundlegenden Mechanismen dafuer werden hergeleitet. (orig.)
Mineral commodity summaries 2015
,
2015-01-01
Each chapter of the 2015 edition of the U.S. Geological Survey (USGS) Mineral Commodity Summaries (MCS) includes information on events, trends, and issues for each mineral commodity as well as discussions and tabular presentations on domestic industry structure, Government programs, tariffs, 5-year salient statistics, and world production and resources. The MCS is the earliest comprehensive source of 2014 mineral production data for the world. More than 90 individual minerals and materials are covered by two-page synopses.
Isotope analysis of closely adjacent minerals
International Nuclear Information System (INIS)
Smith, M.P.
1990-01-01
This patent describes a method of determining an indicator of at least one of hydrocarbon formation, migration, and accumulation during mineral development. It comprises: searching for a class of minerals in a mineral specimen comprising more than one class of minerals; identifying in the mineral specimen a target sample of the thus searched for class; directing thermally pyrolyzing laser beam radiation onto surface mineral substance of the target sample in the mineral specimen releasing surface mineral substance pyrolysate gases therefrom; and determining isotope composition essentially of the surface mineral substance from analyzing the pyrolysate gases released from the thus pyrolyzed target sample, the isotope composition including isotope(s) selected from the group consisting of carbon, hydrogen, and oxygen isotopes; determining an indicator of at least one of hydrocarbon formation, migration, and accumulation during mineral development of the target mineral from thus determined isotope composition of surface mineral substance pyrolysate
MENGENAL ARSITEKTUR LOKAL: KONSTRUKSI RUMAH KAYU DI TEPIAN SUNGAI KAPUAS, PONTIANAK
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Lestari .
2016-12-01
Full Text Available Keberadaan sungai Kapuas sebagai sumber kehidupan dan jalur transportasi air, memunculkan permukiman-permukiman di tepian sungai Kapuas.Rumah-rumah yang berada di pemukiman tepian sungai Kapuas umumnya didirikan langsung di tepian sungai Kapuas.Rumah tersebut sebagian besar berupa rumah kayu yang terhubung dengan gertak-gertak sebagai jalur penghubung antar rumah.Konstruksi rumah kayu ini menarik untuk diamati mengingat keadaan tepian sungai perlu diselesaikan oleh bangunan agar tetap bertahan.Tulisan ini memaparkan kontruksi rumah kayu pada salah satu kasus daerah tepian sungai kapuas. Daerah kasus yang diambil adalah Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak.Dalam tulisan ini dipaparkan konstruksi kayu berdasarkan bagian-bagian rumah mulai dari pondasi, rangka, dinding, sampai atap.Terdapat beberapa tipe konstruksi pada kasus yang diteliti.Pertimbangan umum terletak pada kemudahan konstruksi, tampilan atau fasad dan lokasi keberadaan rumah The existence of the Kapuas river as a source of life and water transportation, led to settlements growth on side the Kapuas river. The houses are located on side Kapuas river are generally directly constructed at the river. The houses mostly made of wood which connected by wooden bridge as connecting lines between houses. Construction of wooden houseis interesting to be identifiedbecause the building must bedurable with the condition around the river. This paper describes the wooden houses construction in one case area of the Kapuas riverside. Case study is taken at Kelurahan Bansir Laut, South East Pontianak District. In this paper described the wooden construction : the foundation, frame, wall, and the roof. There are several types of construction in the cases studied. General considerations is the ease of construction, appearance or facade and location of the house. REFERENCES Abdurachman., Nurwati Hadjib. (2006. Pemanfaatan Kayu Hutan Rakyat Untuk Komponen Bangunan
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Sudarmadji Sudarmadji
2016-02-01
Full Text Available ABSTRAK Mata air merupakan pemunculan air tanah ke permukaan tanah. Pemanfaatan mata air sangat beragam, antara lain penggunaan untuk keperluan air minum, irigasi, perikanan, untuk obyek wisata. Mata air mempunyai debit terbatas, namun kualitasnya baik, penggunaannya beragam, hal tersebut sering terjadi konflik pemanfaatan. Di saat musim kemarau, beberapa mata air merupakan sumber air satu-satunya di suatu tempat, sehingga pengelolaannya harus dilakukan secara baik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan mata air berbasis teknologi tepat guna dalam penyediaan air rumahtangga di lereng selatan Gunungapi Merapi. Penelitian dilakukan dengan survei dan observasi di lapangan terhadap mata air yang digunakan untuk penyediaan air rumahtangga. Sejumlah responden pengguna mata air dan tokoh masyarakat setempat diwawancarai secara bebas dan terstruktur untuk memperoleh data pengelolaan mata air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan dan karakteristik mata air, pengetahuan masyarakat dan budaya lokal yang beragam akan berpengaruh terhadap pengelolaanmata air. Perkembangan teknologi tidak dapat diabaikan dalam pengelolaan sumberdaya air. Hal ini dapat dipadukan dengan budaya masyarakat setempat dalam pengelolaan mata air, sehingga dapat diperoleh manfaat yang optimal dan kesinambungan fungsi dan manfaat mata air tersebut. ABSTRACT Spring is the groundwater which comes out on ground surface. The use of water from springs is very diverse, varying from water for drinking, irrigation, fisheries, even for tourism. The springs usually have a limited discharge but the water quality from springs is good, therefore they are often facing some conflicts in utilization. In the dry season, in fact the springs are the only source of water supply; therefore the management of the spring should be done properly. This research aims to study the spring management based on appropriate technology in relation to household water supply in the
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Rini Harianti
2015-11-01
Full Text Available Pemanfaatan pekarangan dapat mendukung penyediaan aneka ragam pangan di tingkat rumah tangga, sehingga terwujud pola konsumsi pangan keluarga yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Saat ini, pemanfaatan pekarangan belum dilakukan secara maksimal. Melalui pemanfaatan pekarangan dan penyuluhan gizi diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam mencukupi kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta dapat memperluas pengetahuan dan sikap gizi ibu. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemanfaatan pekarangan ini sangat diperlukan adanya penyuluhan, bimbingan dan penyediaan sarana yang diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sikap dan pengetahuan ibu melalui program home gardening dan penyuluhan gizi terhadap pemanfaatan pekarangan di desa binaan Tenayan Raya Pekanbaru. Penelitian ini adalah eksperimental. Subjek penelitian adalah 100 orang ibu, yang dipilih dari 4 kelurahan, di Kecamatan Tenayan Raya. Hasil menunjukkan bahwa (1 sosial ekonomi keluarga yaitu pendidikan terhadap pendapat memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.003, (2 konsumsi energi protein terhadap pendapatan memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.031, (3 analisis pengetahuan ibu terhadap program home gardening dengan pendidikan memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.004, (4 sikap ibu terhadap program home gardening dengan pendapatan dan pekerjaan ibu masing-masing memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.035 dan p = 0.006, (5 analisis pengetahuan dan sikap gizi ibu terhadap pendidikan memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.024, (6 pengetahuan dan sikap ibu yang diberi penyuluhan gizi setelah intervensi memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.000.
Pembelajaran Musik Di Taman Kanak-Kanak (Music Learning in Child School)
Utomo, Udi
2004-01-01
Dalam pelaksanaan pembelajaran musik di taman kanak-kanak pemanfaatan media musik menjadi bagian penting dalam membantu pencapaian tujuan pembelajaran. Dari hasil penelitian di TK Hjh. Isriari dan TK Negeri Pembina Semarang diperoleh informasi bahwa di kalangan guru sudah memanfaatkan berbagai bentuk media musik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajarannya. Di TK Hjh. Isriari pemanfaatan media musik oleh guru kelas berbentuk komposisi musik dan perlengkapan elektronik, sedangkan alat musik baru...
Two types of mineral-related matrix vesicles in the bone mineralization of zebrafish
International Nuclear Information System (INIS)
Yang, L; Zhang, Y; Cui, F Z
2007-01-01
Two types of mineral-related matrix vesicle, multivesicular body (MVB) and monovesicle, were detected in the skeletal bone of zebrafish. Transmission electron microscopy and energy dispersive spectroscopy (EDS) analyses of the vesicular inclusions reveal that both types of vesicles contain calcium and phosphorus, suggesting that these vesicles may be involved in mineral ion delivery for the bone mineralization of zebrafish. However, their size and substructure are quite different. Monovesicles, whose diameter ranges from 100 nm to 550 nm, are similar to the previously reported normal matrix vesicles, while MVBs have a larger size of 700-1000 nm in nominal diameter and possess a substructure that is composed of smaller vesicles with their average size around 100 nm. The presence of mineral-related MVBs, which is first identified in zebrafish bone, indicates that the mineralization-associated transportation process of mineral ions is more complicated than is ordinarily imagined
Kajian Konsep Teknologi Pengolahan Pasir Zirkon Lokal yang Mengandung Monasit, Senotim dan Ilmenit
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Herry Poernomo
2016-11-01
Full Text Available The existence of zircon (ZrSiO4 in the nature is mostly associated with some of the valuable oxide compounds (VOC, such as TiO2 and rare earth oxides (REO. The existence of natural minerals in Indonesia containing zirconium (Zr and REO lies in 13 regions, ranging from Aceh to West Papua province. Based on those aforementioned aspects, the goal of this research is to conduct the study of integrated technology of local zircon sand processing containing TiO2 and REO. The study was conducted by analyzing the content of VOC in zircon sand samples from the areas of Landak and Tumbang Titi West Kalimantan and Bangka by using XRF. Based on the content of VOC in this zircon sand, it can be predicted that the zircon sand from the area of Landak and Tumbang Titi West Kalimantan and Bangka contains mineral zircon (ZrSiO4, ilmenite (FeTiO3, monazite (LREE, ThPO4, and xenotime (HREE, ThPO4. Based on these types of mineral, the flow chart of beneficiation technology process to increase the concentration of each mineral and the flow chart of zircon concentrate process into ZrO2(zirconia and ZrOCl2.8H2O (zirconium oxychloride industrial grade and zirconia and zirconium chemicals nuclear grade, ilmenite into TiO2, monazite into Nd2O3, and Th(OH4 concentrate, xenotime into Y2O3, Gd2O3, and Th(OH4 concentrate are obtained in one area of pilot plant or an integrated factory. The results of the study concluded that the concept of local processing of zircon sands containing monazite, xenotime, and ilmenite can be either integrated in the region with the results of multi-product plant. If it can be realized in Indonesia with the addition of an integrated waste water treatment system, then in addition to safe for the environment can also save on production costs and give economic added value for shareholders zircon mining permit
DEFF Research Database (Denmark)
Balic Zunic, Tonci; Garavelli, Anna; Jakobsson, Sveinn Peter
2016-01-01
The fumarolic mineralogy of the Icelandic active volcanoes, the Tyrrhenian volcanic belt (Italy) and the Aegean active arc (Greece) is investigated, and literature data surveyed in order to define the characteristics of the European fumarolic systems. They show broad diversity of mineral...... associations, with Vesuvius and Vulcano being also among the world localities richest in mineral species. Volcanic systems, which show recession over a longer period, show fumarolic development from the hightemperature alkaline halide/sulphate, calcic sulphate or sulphidic parageneses, synchronous...... with or immediately following the eruptions, through mediumtemperature ammonium minerals, metal chlorides, or fluoride associations to the late low-temperature paragenesis dominated by sulphur, gypsum, alunogen, and other hydrous sulphates. The situation can be different in the systems that are not recessing but show...
Directory of Open Access Journals (Sweden)
La Taena
2016-12-01
Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peran tradisi kabhanti kantola dalam pendidikan karakter yang dapat dimanfaatkan secara terintegrasi dalam mata pelajaran seni budaya (lokal di sekolah menengah di Kabupaten Muna. Kabhanti kantola merupakan sebuah tradisi yang berfungsi sebagai sarana komunikasi dan hiburan dalam masyarakat Muna dengan pola nyanyian berbalas pantun (folksong yang diwariskan secara turun-temurun. Lokasi penelitian adalah tiga kecamatan di kabupaten Muna yaitu, Kecamatan Katobu, Kecamatan Watuputih, dan Kecamatan Tongkuno. Data dikumpulkan melalui teknik observasi pementasan, teknik rekam, transkripsi, terjemahan, dan interpretasi, data kemudian dianalisis secara qualitatif-interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna dan nilai yang muncul dalam teks-teks Kabhanti kantola mengandung berbagai ajaran, nasehat, dan kritik-kritik yang membangun, membimbing, dan mengarahkan karakter masyarakat pendukungnya Nilai-nilai itu diantaranya adalah menumbuhkan rasa kebersamaan, ajaran mengenai etika dalam pergaulan, bakti kepada orang tua, pentingnya kemapanan ekonomi sebelum berkeluarga, dan larangan terhadap judi. Kritik, araban, dan pesan seperti ini dimaksud kan untuk menciptakan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, serta mempertahankan nilai-nilai moralitas yang diyakini benar oleh masyarakat Muna. Pendidikan karakter terintegrasi dalam pendidikan seni budaya yang berbasis budaya lokal sangat penting diterapkan di sekolah Menengah di Kabupaten Muna. This research aims at the revealing of of kabbhanti kantola tradition rot e in character education that can be utilized integratedly in cultural art lesson (the local lesson at high schools at Muna Regency. Kabbhanti kantola is a tradition that has a function as a media of communication and
International Nuclear Information System (INIS)
Grechishnikov, N.P.; Kramar, O.A.; Rapovich, F.I.
1985-01-01
On the basis of analysis and generalization of factural material data on the distribution nature of accessory uranium mineralization in albitites permitting to judge of the role and textural-structural peculiarities of enclosing rocks in mineralization localization are given. It is shown that the uranium mineral formation is closely related with the albitite formation and proceeded during two stages. A main mass of primary uranium minerals (brannerites and uraninites) in the form of impregnated mineralization was formed during the first uraninite-brannerite-albitite stage. Uranium oxides, silicates and titanates in the shape of veines formed. During the second coffinite-pitchblende-chloritic stage the formation of uranium oxides, silicates and titanates occured. Uranium mineralization in albitites developes in zones of cataclasm, small jointing, mylonitization localizing in fine-grained aggregates. A main mass of primary uranium minerals in albitites (brannerite, uraninite relates to neogenic during metasomatosis dark-coloured minerals (riebenite, aegirine, chlorite)
Mineral statistics yearbook 1994
International Nuclear Information System (INIS)
1994-01-01
A summary of mineral production in Saskatchewan was compiled and presented as a reference manual. Statistical information on fuel minerals such as crude oil, natural gas, liquefied petroleum gas and coal, and of industrial and metallic minerals, such as potash, sodium sulphate, salt and uranium, was provided in all conceivable variety of tables. Production statistics, disposition and value of sales of industrial and metallic minerals were also made available. Statistical data on drilling of oil and gas reservoirs and crown land disposition were also included. figs., tabs
International Nuclear Information System (INIS)
Bremberg, B.P.
1989-01-01
This paper reports on the Kentucky Revenue Cabinet which began implementing its controversial unmined minerals tax program. The Revenue Cabinet should complete its first annual assessment under this program in December, 1989. The Revenue Cabinet's initial efforts to collect basic data concerning the Commonwealth's coal bearing lands has yielded data coverage for 5 million of Kentucky's 10 million acres of coal lands. Approximately 1000 detailed information returns have been filed. The returns will be used to help create an undeveloped mineral reserves inventory, determine mineral ownership, and value mineral reserves. This new program is run by the Revenue Cabinet's Mineral Valuation Section, under the Division of Technical Support, Department of Property Taxation. It has been in business since September of 1988
Mineral supplementation for grazing ruminants
International Nuclear Information System (INIS)
McDowell, L.R.; Conrad, J.H.; Ellis, G.L.
1986-01-01
Grazing ruminants to which concentrate feeds cannot be economically fed must rely on self-feeding of mineral supplements. A number of factors affect mineral consumption of free-choice mixtures. Livestock exhibit little nutritional wisdom and will select palatable mixtures in preference to mixtures designed to meet their requirements. Palatability and appetite stimulators are often used to achieve a more uniform herd-wide consumption. It is best to formulate free-choice mixtures on the basis of analyses or other available data. However, when no information on mineral status is known, a free-choice complete mineral supplement is warranted. A 'complete' mineral mixture usually includes salt, a low fluoride P source, Ca, Co, Cu, I, Mn and Zn. Selenium, Mg, K, S, Fe or additional elements can be incorporated into a mineral supplement as new information suggests a need. The detriment to ruminant production caused by providing Ca, Se and Cu in excess can be greater than any benefit derived by providing a mineral supplement. In regions where high forage Mo predominates, three to five times the Cu content in mineral mixtures is needed to counteract Mo toxicity. Supplemental minerals are most critical during the wet season, when cattle are gaining weight rapidly and energy and protein supplies are adequate. Economic return on mineral supplementation is high. (author)
Shilpashree, B G; Arora, Sumit; Kapila, Suman; Sharma, Vivek
2018-08-15
Milk proteins (especially caseins) are widely accepted as good vehicle for the delivery of various bioactive compounds including minerals. Succinylation is one of the most acceptable chemical modification techniques to enhance the mineral binding ability of caseins. Addition of minerals to succinylated proteins may alter their physicochemical and biochemical properties. Physicochemical characteristics of succinylated sodium caseinate (S.NaCN)-mineral (iron/zinc) complexes were elucidated. Chromatographic behaviour and fluorescence intensity confirmed the structural modification of S.NaCN upon binding with minerals. The bound mineral from protein complexes showed significantly higher (P < 0.05) in vitro bioavailability (mineral uptake) than mineral salts in Caco-2 cells. Also, iron bound S.NaCN showed higher cellular ferritin formation than iron in its free form. These mineral bound protein complexes with improved bioavailability could safely replace inorganic fortificants in various functional food formulations. Copyright © 2018 Elsevier Ltd. All rights reserved.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Made Aditya Pranata
2018-02-01
Full Text Available Ab stract. Local Balinese fruits competed between imported fruit which existence was not uncommon and some local Balinese fruits that were once very popular in the community, and now that was rarely founded. The present generation is more familiar with various imported fruits than local fruits, especially in Bali (Rai, 2016. Based on these problems required a media used to introduce local Balinese fruit, one of which is imstructional media. The Activities are grouping local Balinese fruit by color by shooting. That activities are conducting to motivate the interest of learning, to increase insights related to local Balinese fruit, to introduce local Balinese fruit to kindergarten children, and to give an overview of the form of local Balinese fruit. Development of Balinese Fruit Shooter game based on Virtual Reality as instructional media in Ceria Asih of Kindergarten Singaraja using ADDIE model. The final result is a Virtual Reality based Balinese Fruit Shooter game about shooting local Balinese fruits by color as an introduction to local Balinese fruit for early childhood that can be played through a computer with HTC VIVE headsets. Results for field trials involving 10 children of Ceria Asih Kindergarten Singaraja reached 92.2% with very appropriate criteria. This application can be used as a media to introduce the local fruit of Bali in learning in kindergarten with sub themes of fruits. Abstrak. Buah lokal Bali bersaing antara buah impor yang keberadaannya tidak jarang ditemukan dan beberapa buah lokal Bali yang dulu sangat populer di masyarakat, saat ini sudah mulai jarang ditemukan. Generasi sekarang lebih mengenal berbagai buah impor daripada buah lokal khususnya di Bali (Rai, 2016. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan suatu media yang digunakan untuk memperkenalkan buah lokal Bali, salah satunya adalah media pemebelajaran. Kegiatan yang dilakukan adalah mengelompokan buah lokal Bali berdasarkan warna dengan cara menembak
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Asmoro Widagdo
2015-04-01
Full Text Available Desa Cihonje di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, memiliki sumber daya mineral seperti emas dan tanah liat kaolin. Kedua mineral ini telah dilakukaneksploitasi oleh masyarakat setempat. Pemanfaatan sumber daya ini telah memberikan kemakmuran bagi warga setempat. Namun, upaya pertambangan tidak dalam kondisi baik dan masih belum berlisensi. Penggalian emas dan tanah liat di sekitar area perumahan telah membawa dampak yang sangat mengkhawatirkan terhadap keselamatan para penambang dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini pada potensi bencana yang mungkin menjadi ancaman bagi masyarakat setempat dilakukan dengan pengamatan langsung. observasi lapangan ini dilakukan dengan memetakan lokasi operasi pertambangan, perubahan lingkungan dilakukan deskripsi, mengambil gambar dan wawancara dengan penduduk dan para penambang. pertambangan emas primer mengambil urat mineral dengan membuat sumur vertikal dan horizontal. sumur ini sangat dalam dan mencapai puluhan meter. Hal ini telah mengancam keselamatan para penambang, mengganggu penggunaan lahan sebagai daerah pertanian, yang mempengaruhi ketersediaan sumber air tanah, menyebabkan tanah longsor dan mencemari sumber air sungai. pertambangan emas sekunder pada deposito aluvial di tepi sungai telah menyebabkan kerusakan lahan pertanian, erosi sungai dan pencemaran air. Pertambangan tanah liat telah menyebabkan perubahan dalam pengaturan lingkungan dan potensi longsor.
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
NONE
2005-03-15
Minerals Policy Statement 2 (MPS2) sets out the policies and considerations that the UK Government expects Mineral Planning Authorities to follow when preparing development plans and in considering application for minerals development. This supercedes Minerals Policy Guidance 11 (MPG 11). Annex 1: Dust to MPS2 sets out the policy considerations in relation to dust from mineral workings and associated operations, and how they should be dealt with in local development plans and in considering individual applications. Annex 2: Noise to MPS2 addresses policy in relation to noise from mineral workings. These have been abstracted separately for the Coal Abstracts database. 58 refs., 2 apps.
Modeling CO2-Water-Mineral Wettability and Mineralization for Carbon Geosequestration.
Liang, Yunfeng; Tsuji, Shinya; Jia, Jihui; Tsuji, Takeshi; Matsuoka, Toshifumi
2017-07-18
Carbon dioxide (CO 2 ) capture and storage (CCS) is an important climate change mitigation option along with improved energy efficiency, renewable energy, and nuclear energy. CO 2 geosequestration, that is, to store CO 2 under the subsurface of Earth, is feasible because the world's sedimentary basins have high capacity and are often located in the same region of the world as emission sources. How CO 2 interacts with the connate water and minerals is the focus of this Account. There are four trapping mechanisms that keep CO 2 in the pores of subsurface rocks: (1) structural trapping, (2) residual trapping, (3) dissolution trapping, and (4) mineral trapping. The first two are dominated by capillary action, where wettability controls CO 2 and water two-phase flow in porous media. We review state-of-the-art studies on CO 2 /water/mineral wettability, which was found to depend on pressure and temperature conditions, salt concentration in aqueous solutions, mineral surface chemistry, and geometry. We then review some recent advances in mineral trapping. First, we show that it is possible to reproduce the CO 2 /water/mineral wettability at a wide range of pressures using molecular dynamics (MD) simulations. As the pressure increases, CO 2 gas transforms into a supercritical fluid or liquid at ∼7.4 MPa depending on the environmental temperature. This transition leads to a substantial decrease of the interfacial tension between CO 2 and reservoir brine (or pure water). However, the wettability of CO 2 /water/rock systems depends on the type of rock surface. Recently, we investigated the contact angle of CO 2 /water/silica systems with two different silica surfaces using MD simulations. We found that contact angle increased with pressure for the hydrophobic (siloxane) surface while it was almost constant for the hydrophilic (silanol) surface, in excellent agreement with experimental observations. Furthermore, we found that the CO 2 thin films at the CO 2 -hydrophilic
Minerals industry survey, 1984
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
1984-01-01
This is the seventh edition of the statistical survey commissioned by the Australian Mining Industry Council. It represents the most comprehensive review of the financial position of the Australian minerals industry and provides timely financial data on the minerals industry. The tables of this survey have been prepared for AMIC by Coopers and Lybrand, Chartered Accountants, based on information supplied to them in confidence by the respondent companies. For the purpose of the survey, the minerals industry has been defined as including exploration for, and extraction and primary processing of, minerals in Australia. The oil and gas industry is not included.
International Nuclear Information System (INIS)
Parbo, S.A.
1982-01-01
The paper reviews the history and growth of the mineral industry in Australia and its significance to the nation's economic growth and overseas trade, particularly over the last twenty years during which time production of coal, iron ore, manganese and mineral sands has increased greatly and new discoveries of petroleum, bauxite and nickel have given rise to major new industries. Australia ranks fourteenths in the value of world trade and is among the world's largest exporters of alumina, iron ore, mineral sands, coal, lead, zinc and nickel. Some details of production, processing and exports of the major minerals are given. Comment is made on the policies and roles of the six State Governments and the Federal Government in respect of ownership and control of the mining, processing and exporting of both energy and non-energy minerals. (orig.) [de
Almanzar, Francisco; Baker, Michael S.; Elias, Nurudeen; Guzman, Eric
2010-01-01
This map displays over 1,700 records of mineral facilities within the countries of Europe and western Eurasia. Each record represents one commodity and one facility type at a single geographic location. Facility types include mines, oil and gas fields, and plants, such as refineries, smelters, and mills. Common commodities of interest include aluminum, cement, coal, copper, gold, iron and steel, lead, nickel, petroleum, salt, silver, and zinc. Records include attributes, such as commodity, country, location, company name, facility type and capacity (if applicable), and latitude and longitude geographical coordinates (in both degrees-minutes-seconds and decimal degrees). The data shown on this map and in table 1 were compiled from multiple sources, including (1) the most recently available data from the U.S. Geological Survey (USGS) Minerals Yearbook (Europe and Central Eurasia volume), (2) mineral statistics and information from the USGS Minerals Information Web site (http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/country/europe.html), and (3) data collected by the USGS minerals information country specialists from sources, such as statistical publications of individual countries, annual reports and press releases of operating companies, and trade journals. Data reflect the most recently published table of industry structure for each country at the time of this publication. Additional information is available from the country specialists listed in table 2.
Radioisotopes in plant mineral nutrition
International Nuclear Information System (INIS)
Singh, Bhupinder
2016-01-01
Extensive investigations on mineral composition of different plant species growing on various soils, helped in realizing that neither the presence nor the concentration of a mineral element in a plant can be regarded as a criterion for essentially. Plants have a limited capability for selective uptake of those mineral elements which are essential for their growth. They also take up mineral element which are not necessary for growth and may even be toxic. The mineral composition of plants growing in soils cannot, therefore, be used to establish essentially of a mineral element. Once this fact was appreciated, both water and sand culture experiments were carried out in which particular mineral elements were omitted. Von Sach and Knop are credited with reintroduction of the solution culture method using which they demonstrated the absolute requirement of ten macronutrients. As evident, these techniques made possible a more precise characterization of essentially of mineral elements and led to a better understanding of their role in plant metabolism. By the beginning of 20"t"h century importance of micronutrients like B, Mn, Cu, Mo and CI was also established
Outlook 96: Minerals and Energy
International Nuclear Information System (INIS)
1996-01-01
Papers discussing the future of Australia's minerals and energy are presented under the following headings: Australia in the global minerals and energy markets; minerals exploration; steelmaking raw materials; aluminium and alumina; gold; nickel; base metals; titanium minerals; energy for a sustainable future; electricity; electricity in Asia; crude oil; coal trade; natural gas in Australia and uranium. Relevant papers are individually indexed/abstracted. Tabs., figs., refs
Mineral commodity summaries 2013
,
2013-01-01
Each chapter of the 2013 edition of the U.S. Geological Survey (USGS) Mineral Commodity Summaries (MCS) includes information on events, trends, and issues for each mineral commodity as well as discussions and tabular presentations on domestic industry structure, Government programs, tariffs, 5-year salient statistics, and world production and resources. The MCS is the earliest comprehensive source of 2012 mineral production data for the world. More than 90 individual minerals and materials are covered by two-page synopses. For mineral commodities for which there is a Government stockpile, detailed information concerning the stockpile status is included in the two-page synopsis. Abbreviations and units of measure, and definitions of selected terms used in the report, are in Appendix A and Appendix B, respectively. “Appendix C—Reserves and Resources” includes “Part A—Resource/Reserve Classification for Minerals” and “Part B—Sources of Reserves Data.” A directory of USGS minerals information country specialists and their responsibilities is Appendix D. The USGS continually strives to improve the value of its publications to users. Constructive comments and suggestions by readers of the MCS 2013 are welcomed.
Mineral commodity summaries 2014
,
2014-01-01
Each chapter of the 2014 edition of the U.S. Geological Survey (USGS) Mineral Commodity Summaries (MCS) includes information on events, trends, and issues for each mineral commodity as well as discussions and tabular presentations on domestic industry structure, Government programs, tariffs, 5-year salient statistics, and world production and resources. The MCS is the earliest comprehensive source of 2013 mineral production data for the world. More than 90 individual minerals and materials are covered by two-page synopses. For mineral commodities for which there is a Government stockpile, detailed information concerning the stockpile status is included in the two-page synopsis. Abbreviations and units of measure, and definitions of selected terms used in the report, are in Appendix A and Appendix B, respectively. “Appendix C—Reserves and Resources” includes “Part A—Resource/Reserve Classification for Minerals” and “Part B—Sources of Reserves Data.” A directory of USGS minerals information country specialists and their responsibilities is Appendix D. The USGS continually strives to improve the value of its publications to users. Constructive comments and suggestions by readers of the MCS 2014 are welcomed.
Definitions of Health Terms: Minerals
... gov/definitions/mineralsdefinitions.html Definitions of Health Terms : Minerals To use the sharing features on this page, ... National Institutes of Health, Office of Dietary Supplements Minerals Minerals are those elements on the earth and ...
Directory of Open Access Journals (Sweden)
M. Elementi
2005-01-01
Full Text Available Northern Italy is frequently affected by severe precipitation conditions often inducing flood events with associated loss of properties, damages and casualties. The capability of correctly forecast these events, strongly required for an efficient support to civil protection actions, is still nowadays a challenge. This difficulty is also related with the complex structure of the precipitation field in the Alpine area and, more generally, over the Italian territory. Recently a new generation of non-hydrostatic meteorological models, suitable to be used at very high spatial resolution, has been developed. In this paper the performance of the non-hydrostatic Lokal Modell developed by the COSMO Consortium, is analysed with regard to a couple of intense precipitation events occurred in the Piemonte region in Northern Italy. These events were selected among the reference cases of the Hydroptimet/INTERREG IIIB project. LM run at the operational resolution of 7km provides a good forecast of the general rain structure, with an unsatisfactory representation of the precipitation distribution across the mountain ranges. It is shown that the inclusion of the new prognostic equations for cloud ice, rain and snow produces a remarkable improvement, reducing the precipitation in the upwind side and extending the intense rainfall area to the downwind side. The unrealistic maxima are decreased towards observed values. The use of very high horizontal resolution (2.8 km improves the general shape of the precipitation field in the flat area of the Piemonte region but, keeping active the moist convection scheme, sparse and more intense rainfall peaks are produced. When convective precipitation is not parametrised but explicitly represented by the model, this negative effect is removed.
Minerals yearbook: The mineral industry of Brazil. 1988 international review
International Nuclear Information System (INIS)
Ensminger, H.R.
1988-01-01
Brazil's gross domestic product (GDP) grew only slightly in 1988 to $277 billion at current prices. The growth rate was the smallest registered since 1983, when the rate was minus 2.8%. The economy's performance was strongly influenced by a 2% to 3% decrease in industrial production and civil construction. The mineral industry, however, countered the downward trend in the industrial sector and grew a modest 1.4%. Topics discussed in the report include the following: Government policies and programs; Production; Trade; Commodity review--Metals (Aluminum, Aluminia, and Bauxite, Columbium, Copper, Gold, Iron and Steel, Manganese, Tin, Titanium); Industrial Minerals (Gem stones, Phosphate rock, Quartz); Mineral fuels (Coal, Natural gas, Petroleum, Nuclear power); Nonmineral energy sources (Alcohol, Hydroelectric)
Carbon dioxide sequestration by aqueous mineral carbonation of magnesium silicate minerals
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Gerdemann, Stephen J.; Dahlin, David C.; O' Connor, William K.; Penner, Larry R.
2003-01-01
The dramatic increase in atmospheric carbon dioxide since the Industrial Revolution has caused concerns about global warming. Fossil-fuel-fired power plants contribute approximately one third of the total human-caused emissions of carbon dioxide. Increased efficiency of these power plants will have a large impact on carbon dioxide emissions, but additional measures will be needed to slow or stop the projected increase in the concentration of atmospheric carbon dioxide. By accelerating the naturally occurring carbonation of magnesium silicate minerals it is possible to sequester carbon dioxide in the geologically stable mineral magnesite (MgCO3). The carbonation of two classes of magnesium silicate minerals, olivine (Mg2SiO4) and serpentine (Mg3Si2O5(OH)4), was investigated in an aqueous process. The slow natural geologic process that converts both of these minerals to magnesite can be accelerated by increasing the surface area, increasing the activity of carbon dioxide in the solution, introducing imperfections into the crystal lattice by high-energy attrition grinding, and in the case of serpentine, by thermally activating the mineral by removing the chemically bound water. The effect of temperature is complex because it affects both the solubility of carbon dioxide and the rate of mineral dissolution in opposing fashions. Thus an optimum temperature for carbonation of olivine is approximately 185 degrees C and 155 degrees C for serpentine. This paper will elucidate the interaction of these variables and use kinetic studies to propose a process for the sequestration of the carbon dioxide.
Arsenic mineral dissolution and possible mobilization in mineral-microbe-groundwater environment.
Islam, A B M R; Maity, Jyoti Prakash; Bundschuh, Jochen; Chen, Chien-Yen; Bhowmik, Bejon Kumar; Tazaki, Kazue
2013-11-15
Arsenic (As) is widely distributed in the nature as ores or minerals. It has been attracted much attention for the global public health issue, especially for groundwater As contamination. The aim of this study was to elucidate the characteristics of microbes in groundwater where As-minerals were dissolved. An ex situ experiment was conducted with 7 standard As-minerals in bacteria-free groundwater and stored in experimental vessels for 1 year without supplementary nutrients. The pH (6.7-8.4) and EhS.H.E. (24-548 mV) changed between initial (0 day) and final stages (365 days) of experiment. The dissolution of As was detected higher from arsenolite (4240 ± 8.69 mg/L) and native arsenic (4538 ± 9.02 mg/L), whereas moderately dissolved from orpiment (653 ± 3.56 mg/L) and realgar (319 ± 2.56 mg/L) in compare to arsenopyrite (85 ± 1.25mg/L) and tennantite (3 ± 0.06 mg/L). Optical microscopic, scanning electron microscopic observations and flurometric enumeration revealed the abundance of As-resistant bacillus, coccus and filamentous types of microorganisms on the surface of most of As-mineral. 4'-6-Diamidino-2-phenylindole (DAPI)-stained epifluorescence micrograph confirmed the presence of DNA and carboxyfluorescein diacetate (CFDA) staining method revealed the enzymatically active bacteria on the surface of As-minerals such as in realgar (As4S4). Therefore, the microbes enable to survive and mobilize the As in groundwater by dissolution/bioweathering of As-minerals. Copyright © 2012. Published by Elsevier B.V.
Liang, B.; Weng, Y. T.; Wang, C. C.; Chiang, C. C.; Liu, C. C.; Lehmann, J.
2017-12-01
Black carbon receives increasing global wide research attention due to its role in carbon sequestration, soil fertility enhancement and remediation application. Generally considered chemically stable in bulk, the reactive surface of BC can interplays with minerals and form strong chemical bondage, which renders physical protection of BC and contributes to its long term stabilization. Using historical BC-rich Amazonian Dark Earth (ADE), we probe the in-situ organo-mineral association and transformation of BC and minerals over a millennium scale using various synchrotron-based spectroscopic (XANES, FTIR) and microscopic (TXM) methods. Higher content of SRO minerals was found in BC-rich ADE compare to adjacent tropical soils. The iron signature found in BC-rich ADE was mainly ferrihydrite/lepidocrocite, a more reactive form of Fe compared to goethite, which was dominant in adjacent soil. Abundant nano minerals particles were observed in-situ associated with BC surface, in clusters and layers. The organo-mineral interaction lowers BC bioavailability and enhances its long-term stabilization in environment, while at the same time, transforms associated minerals into more reactive forms under rapid redox/weathering environment. The results suggest that mineral physical protection for BC sequestration may be more important than previous understanding. The scale up application of BC/biochar into agricultural systems and natural environments have long lasting impact on the in-situ transformation of associated minerals.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Rini Rachmawati
2017-01-01
Abstrak Tepi Sungai Code merupakan daerah rawan terhadap banjir lahar yang disebabkan oleh erupsi Gunungapi Merapi. Penelitian ini menfokuskan pada daerah terdampak di Danurejan, Kota Yogyakarta, Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah 1 untuk mengidentifikasi dan menganalisa fungsi ruang setelah bencana, dan 2 untuk menganalisa tindakan perencanaan ruang yang dibutuhkan setelah bencana. Data dikumpulkan dari data sekunder dan primer. Data primer diperoleh melalui observasi, interview mendalam, dan diskusi kelompok terfokus. Hasil menunjukkan bahwa pemanfaatan ruang dalam antisipasi dari bencana banjir lahar masih terbatas untuk pembangunan peninggian tanggul. Temuan penelitian menyarankan perlunya perhatian terhadap pemanfaatan ruang untuk kelompok yang rentan. Selain itu juga perlunya partisipasi publik dalam pemanfaatan ruang, penyiapan design ekowisata dan kegiatan bernilai ekonomi. Selan itu juga perlu adanya integrasi analisis risiko dan distribusi spasial dari risiko yang dituangkan dalam rencana rinci tata ruang.
Diseases of uranium miners and other underground miners exposed to radon
International Nuclear Information System (INIS)
Samet, J.M.
1991-01-01
Excess lung cancer has been demonstrated in many groups of underground miners exposed to radon, including uranium miners and those mining other substances in radon-contaminated mines. In the United States, most underground uranium mines had shut down by the late 1980s, but occupational exposure to radon progeny remains a concern for many other types of underground miners and other underground workers. Worldwide, uranium mining continues, with documented production in Canada, South Africa and other African countries, and Australia. Thus, radon in underground mines remains a significant occupational hazard as the end of the twentieth century approaches.39 references
Mineral Composition of Organically Grown Wheat Genotypes: Contribution to Daily Minerals Intake
Hussain, Abrar; Larsson, Hans; Kuktaite, Ramune; Johansson, Eva
2010-01-01
In this study, 321 winter and spring wheat genotypes were analysed for twelve nutritionally important minerals (B, Cu, Fe, Se, Mg, Zn, Ca, Mn, Mo, P, S and K). Some of the genotypes used were from multiple locations and years, resulting in a total number of 493 samples. Investigated genotypes were divided into six genotype groups i.e., selections, old landraces, primitive wheat, spelt, old cultivars and cultivars. For some of the investigated minerals higher concentrations were observed in selections, primitive wheat, and old cultivars as compared to more modern wheat material, e.g., cultivars and spelt wheat. Location was found to have a significant effect on mineral concentration for all genotype groups, although for primitive wheat, genotype had a higher impact than location. Spring wheat was observed to have significantly higher values for B, Cu, Fe, Zn, Ca, S and K as compared to winter wheat. Higher levels of several minerals were observed in the present study, as compared to previous studies carried out in inorganic systems, indicating that organic conditions with suitable genotypes may enhance mineral concentration in wheat grain. This study also showed that a very high mineral concentration, close to daily requirements, can be produced by growing specific primitive wheat genotypes in an organic farming system. Thus, by selecting genotypes for further breeding, nutritional value of the wheat flour for human consumption can be improved. PMID:20948934
TUCS/phosphate mineralization of actinides
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Nash, K.L. [Argonne National Lab., IL (United States)
1997-10-01
This program has as its objective the development of a new technology that combines cation exchange and mineralization to reduce the concentration of heavy metals (in particular actinides) in groundwaters. The treatment regimen must be compatible with the groundwater and soil, potentially using groundwater/soil components to aid in the immobilization process. The delivery system (probably a water-soluble chelating agent) should first concentrate the radionuclides then release the precipitating anion, which forms thermodynamically stable mineral phases, either with the target metal ions alone or in combination with matrix cations. This approach should generate thermodynamically stable mineral phases resistant to weathering. The chelating agent should decompose spontaneously with time, release the mineralizing agent, and leave a residue that does not interfere with mineral formation. For the actinides, the ideal compound probably will release phosphate, as actinide phosphate mineral phases are among the least soluble species for these metals. The most promising means of delivering the precipitant would be to use a water-soluble, hydrolytically unstable complexant that functions in the initial stages as a cation exchanger to concentrate the metal ions. As it decomposes, the chelating agent releases phosphate to foster formation of crystalline mineral phases. Because it involves only the application of inexpensive reagents, the method of phosphate mineralization promises to be an economical alternative for in situ immobilization of radionuclides (actinides in particular). The method relies on the inherent (thermodynamic) stability of actinide mineral phases.
Minerals From the Marine Environment
Cruickshank, Michael J.
The current interest in minerals centering on, among other things, potential shortages, long-term needs, and deep seabed nodules, accentuates the usefulness and timeliness of this little book authored by a former chairman of the British National Environmental Research Council.In less than 100 pages, the author puts into perspective the potential for producing minerals from offshore areas of the world. After introducing the reader to the ocean environment and the extraordinary variety of the nature of the seabed, the author describes in some detail the variety of minerals found there. This is done in seven separate chapters entitled ‘Bulk and Non-Metallic Minerals From the Seas’ ‘Metals From the Shallow Seas’ ‘Metals From the Deep Oceans’ ‘Minerals From Solution’ ‘Oil and Gas from the Shallow Seas’ ‘Oil and Gas From Deep Waters’ and ‘Coal Beneath the Sea.’ The remaining chapters give a brief regional review of marine minerals distribution for eight areas of significant socioeconomic structure, and a short recapitulation of special problems of mineral recovery in the marine environment including such matters as the effect of water motion on mineral processing and of international law on investments. Glossaries of geological periods and technical terms, a short list of references, and an index complete the work.
Spectroscopic characterization of manganese minerals.
Lakshmi Reddy, S; Padma Suvarna, K; Udayabhaska Reddy, G; Endo, Tamio; Frost, R L
2014-01-03
Manganese minerals ardenite, alleghanyite and leucopoenicite originated from Madhya Pradesh, India, Nagano prefecture Japan, Sussex Country and Parker Shaft Franklin, Sussex Country, New Jersey respectively are used in the present work. In these minerals manganese is the major constituent and iron if present is in traces only. An EPR study of on all of the above samples confirms the presence of Mn(II) with g around 2.0. Optical absorption spectrum of the mineral alleghanyite indicates that Mn(II) is present in two different octahedral sites and in leucophoenicite Mn(II) is also in octahedral geometry. Ardenite mineral gives only a few Mn(II) bands. NIR results of the minerals ardenite, leucophoenicite and alleghanyite are due to hydroxyl and silicate anions which confirming the formulae of the minerals. Copyright © 2013 Elsevier B.V. All rights reserved.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Candra Purnawan
2014-10-01
Full Text Available ABSTRAK Penurunan kadar protein limbah tahu telah dilakukan dengan pemanfaatan karbon Bagasse teraktivasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum dari karbon teraktivasi NaOH dan H2SO4 dalam menurunkan kadar protein limbah cair tahu dan mengetahui jenis isoterm adsorpsi dari karbon aktif yang digunakan untuk menyerap protein limbah cair tahu. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi NaOH yang optimum untuk aktivasi karbon aktif 15%, massa optimum karbon bagasse teraktivasi NaOH adalah 2 g dan penurunan kadar proteinnya 71,95%, sedangkan massa optimum karbon bagasse teraktivasi H2SO4 adalah 1 g dengan penurunan kadar protein sebesar 38,19%. Waktu kontak optimum karbon bagasse teraktivasi NaOH dan H2SO4 adalah 12 jam. Adsorpsi protein oleh karbon bagasse teraktivasi NaOH mengikuti isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich sedangkan karbon bagasse teraktivasi H2SO4 dominan mengikuti isoterm Freundlich. ABSTRACT The protein reduction of tofu wastewater using activated carbon from bagasse had been conducted. The purposes of this research were to analysis optimum condition of activated carbon bagsse using NaOH and H2SO4 for reduction protein in tofu wastewater, and analysis adsorption isotherm of activated carbon with protein. The result showed that optimum mass of carbon bagasse activated NaOH was 2 g with 71.95% protein reduction, while carbon bagasse activated H2SO4 has 1 g with 38.19% protein reduction. The optimum contact time between protein and activated carbon (with NaOH and H2SO4 was happened in 12 hours. Adsorption protein with carbon bagasse activated NaOH had followed Langmuir and Freundlich adsorption isotherm, while adsorption with carbon bagasse activated H2SO4 dominantlyhad followed Freundlich adsorption isotherm
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Stefani Amanda Harmani
2016-10-01
Full Text Available Nowadays people have started considering the health beneficial value in selecting food. Government’s demand for utilization of local food and food diversification is also increasing. Considering those reasons, the objective of this study was to create a way of food diversification using local ingredient which has physiological benefits for human health. Resistant starch can improve human colonic health through fermentation by colonic microflora to produce Short Chain Fatty Acid (SCFA and lactic acid. This research was conducted by combining canna starch with semolina durum into a composite flour for spaghettini production. Various type of canna tuber and canna starch proportion were used in the composite flour. Semolina durum contained higher resistant starch (20% than red canna starch (17.7% and green canna starch (15.4%. Combination of durum and red canna starch-based spaghettini produced higher amount of resistant starch, SCFA, and lactic acid than combination of durum and green canna starch- based spaghettini. Durumcanna based spaghettini had the ability to produce SCFA and lactic acid during in vitro fermentation using human colonic microflora although the concentration was lower than those of only durum spaghettini. Keywords: Canna starch, spaghettini, resistant starch, SCFA, lactic acid ABSTRAK Kriteria pemilihan makanan oleh masyarakat kini mulai mempertimbangkan nilai kesehatan dari suatu makanan. Sementara, permintaan pemerintah untuk pemanfaatan bahan baku lokal dan diversifikasi pangan pokok pun semakin meningkat. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan untuk mewujudkan penganekaragaman pangan berbasis tepung komposit dari bahan baku lokal yang memiliki nilai fungsional untuk kesehatan kolon. Resistant Starch (RS dapat meningkatkan kesehatan kolon melalui hasil fermentasinya oleh bakteri usus besar yang berupa Short Chain Fatty Acid (SCFA dan asam laktat. Penelitian dilakukan dengan mengkombinasikan pati ganyong dan semolina
International availability of energy minerals
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
White, N A [Norman White Associates, London (UK)
1979-06-01
Whereas the ultimate world supply of energy minerals - defined as fossil fuels and fissile minerals - is controlled by geological factors, the actual supply at any particular time is controlled by economic feasibility, technological innovations and/or political decisions. This paper identifies and discusses the principal uncertainties surrounding the international availability of energy minerals from now until the end of the century. A brief comparison is also made between energy and non-energy minerals.
Miscellaneous Industrial Mineral Operations
Department of Homeland Security — This map layer includes miscellaneous industrial minerals operations in the United States. The data represent commodities covered by the Minerals Information Team...
Teknologi Hijau Warisan Nenek Moyang di Tanah Parahyangan
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Handajani Asriningpuri
2015-08-01
Full Text Available Masyarakat tradisional umumnya tidak berkebutuhan majemuk; sederhana; bersahaja; dan menerima keberadaan alam sebagai sahabat, bahkan merupakan bagian kehidupannya. Keadaan ini terjadi di Kampung Naga, Garut, Tanah Parahyangan sebagai suatu kearifan lokal. Dari sudut pandang arsitektur, hal tersebut menginspirasi konsep perancangan. Penelitian ini, membuktikan dari sudut pandang ilmu lingkungan dan arsitektur tentang adanya kaitan kearifan lokal dengan teknologi hijau yang menerapkan “green concept”(ZEB – Zero Energy Building dan 3R – Reuse, Reduce, Recycle. Metoda yang dilakukan adalah metoda diskriptif kualitatif berdasarkan data primer dan sekunder hasil observasi lapangan dan literatur. Kemudian dikaji melalui teori Aarsitektur dan pendekatan Teknologi Hijau, dan dibuktikan melalui Greenship Home Assestment (ketentuan GBCI – Green Building Council Indonesia Hasil kajian dan temuan pemahaman kearifan lokal, akan menginspirasi, membangkitkan semangat hijau, dan menambah wawasan bagiperancang bangunan. Bagi para regulator (pemerintah daerah kearifan lokal harus di pertahankan dan dapat menyadarkan penduduk kampung Naga untuk tetap berkehidupan sesuai ketentuan yang di yakini. Kata Kunci : Green Concept, Kampung Naga, Kearifan lokal, Teknologi Arsitektur
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Duex, T.W.; Henry, C.D.
1981-01-01
This report describes preliminary results of an ongoing study of the volcanic stratigraphy, caldera activity, and known and potential mineralization of the Chinati Mountains area of Trans-Pecos Texas. Many ore deposits are spatially associated with calderas and other volcanic centers. A genetic relationship between calderas and base and precious metal mineralization has been proposed by some and denied by others. Steven and others have demonstrated that calderas provide an important setting for mineralization in the San Juan volcanic field of Colorado. Mineralization is not found in all calderas but is apparently restricted to calderas that had complex, postsubsidence igneous activity. A comparison of volcanic setting, volcanic history, caldera evolution, and evidence of mineralization in Trans-Pecos to those of the San Juan volcanic field, a major mineral producer, indicates that Trans-Pecos Texas also could be an important mineralized region. The Chianti caldera complex in Trans-Pecos Texas contains at least two calderas that have had considerable postsubsidence activity and that display large areas of hydrothermal alteration and mineralization. Abundant prospects in Trans-Pecos and numerous producing mines immediately south of the Trans-Pecos volcanic field in Mexico are additional evidence that ore-grade deposits could occur in Texas.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Adrian Damora
2016-03-01
Full Text Available Kemungkinan intrusi air laut, perubahan musim, penurunan hasil pertambakan, abrasi air laut yang cukup parah dan rhob besar di Kabupaten Pemalang diperkirakan akan mengancam kelestarian ekosistem mangrove, termasuk ikan-ikan estuari diantaranya adalah ikan Kadah (Valamugil speigleri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan status populasi ikan Kadah di perairan estuaria Pemalang. Penelitian dilakukan pada bulan Juni–Nopember 2010. Sebanyak 753 ekor contoh ikan Kadah yang diambil secara acak dari berbagai alat tangkap di TPI Ketapang, Kabupaten Pemalang. Data yang diperoleh diolah dengan aplikasi model analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan Kadah bersifat allometrik negatif, dimana pertambahan panjang lebih cepat dibandingkan pertambahan beratnya. Rata-rata panjang ikan Kadah tertangkap adalah 14,48 cm. Laju pertumbuhan (K ikan Kadah 0,98/tahun dan panjang total maksimum (L∞ sebagai 21,53 cm. laju kematian total (Z ikan Kadah 5,56/tahun dan laju kematian alamiah (M 2,00/tahun, sementara laju kematian karena penangkapan (F 3,56/tahun, serta laju pengusahaan (E sekitar 0,64/tahun. Laju pengusahaan ikan Kadah sudah berada dalam keadaan jenuh (fully exploited yang menandakan intensitas pemanfaatan sumber daya perikanan estuaria yang tinggi. Sustainability of Pemalang mangrove ecosystems and their estuarine fish such as, Speigler’s mullet (V. speigleri could be threaten by salt water intrusion, seasonal change, sea water abrasion and highest water tide. Therefore, a study aimed to identify the population status of Speigler’s mullet in Pemalang estuarine was conducted from June to Nopember 2010. Approximately 753 samples of Speigler’s mullet were collected from varieties of fishing gears at Ketapang fish landing area (site, Pemalang. The data were analyzed using the analytical model application. The results showed that Speigler’s mullet has a negative allometric growth indicating growth of fish length
Brasser, L.J.; Suess, M.J.; Grefen, K.; Reinisch, D.W.
1985-01-01
In this chapter a general picture is presented of the air pollution aspects in the mineral oil industry. The complete field is covered, starting from drilling operations and the well head up to the delivery of the products to the consumer. A large field of activities as is given by the mineral oil
Michael, H. A.; Tan, F.; Yoo, K.; Imhoff, P. T.
2017-12-01
While organo-mineral complexes can protect organic matter (OM) from biodegradation, their impact on soil mineral weathering is not clear. Previous bench-scale experiments that focused on specific OM and minerals showed that the adsorption of OM to mineral surfaces accelerates the dissolution of some minerals. However, the impact of natural organo-mineral complexes on mineral dissolution under unsaturated conditions is not well known. In this study, soil samples prepared from an undisturbed forest site were used to determine mineral weathering rates under differing conditions of OM sorption to minerals. Two types of soil samples were generated: 1) soil with OM (C horizon soil from 84-100cm depth), and 2) soil without OM (the same soil as in 1) but with OM removed by heating to 350°for 24 h). Soil samples were column-packed and subjected to intermittent infiltration and drainage to mimic natural rainfall events. Each soil sample type was run in duplicate. The unsaturated condition was created by applying gas pressure to the column, and the unsaturated chemical weathering rates during each cycle were calculated from the effluent concentrations. During a single cycle, when applying the same gas pressure, soils with OM retained more moisture than OM-removed media, indicating increased water retention capacity under the impact of OM. This is consistent with the water retention data measured by evaporation experiments (HYPROP) and the dew point method (WP4C Potential Meter). Correspondingly, silicon (Si) denudation rates indicated that dissolution of silicate minerals was 2-4 times higher in OM soils, suggesting that organo-mineral complexes accelerate mineral dissolution under unsaturated conditions. When combining data from all cycles, the results showed that Si denudation rates were positively related to soil water content: denundation rate increased with increasing water content. Therefore, natural mineral chemical weathering under unsaturated conditions, while
Mineralization of Carbon Dioxide: Literature Review
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Romanov, V; Soong, Y; Carney, C; Rush, G; Nielsen, B; O' Connor, W
2015-01-01
CCS research has been focused on CO2 storage in geologic formations, with many potential risks. An alternative to conventional geologic storage is carbon mineralization, where CO2 is reacted with metal cations to form carbonate minerals. Mineralization methods can be broadly divided into two categories: in situ and ex situ. In situ mineralization, or mineral trapping, is a component of underground geologic sequestration, in which a portion of the injected CO2 reacts with alkaline rock present in the target formation to form solid carbonate species. In ex situ mineralization, the carbonation reaction occurs above ground, within a separate reactor or industrial process. This literature review is meant to provide an update on the current status of research on CO2 mineralization. 2
Glycine Polymerization on Oxide Minerals
Kitadai, Norio; Oonishi, Hiroyuki; Umemoto, Koichiro; Usui, Tomohiro; Fukushi, Keisuke; Nakashima, Satoru
2017-06-01
It has long been suggested that mineral surfaces played an important role in peptide bond formation on the primitive Earth. However, it remains unclear which mineral species was key to the prebiotic processes. This is because great discrepancies exist among the reported catalytic efficiencies of minerals for amino acid polymerizations, owing to mutually different experimental conditions. This study examined polymerization of glycine (Gly) on nine oxide minerals (amorphous silica, quartz, α-alumina and γ-alumina, anatase, rutile, hematite, magnetite, and forsterite) using identical preparation, heating, and analytical procedures. Results showed that a rutile surface is the most effective site for Gly polymerization in terms of both amounts and lengths of Gly polymers synthesized. The catalytic efficiency decreased as rutile > anatase > γ-alumina > forsterite > α- alumina > magnetite > hematite > quartz > amorphous silica. Based on reported molecular-level information for adsorption of Gly on these minerals, polymerization activation was inferred to have arisen from deprotonation of the NH3 + group of adsorbed Gly to the nucleophilic NH2 group, and from withdrawal of electron density from the carboxyl carbon to the surface metal ions. The orientation of adsorbed Gly on minerals is also a factor influencing the Gly reactivity. The examination of Gly-mineral interactions under identical experimental conditions has enabled the direct comparison of various minerals' catalytic efficiencies and has made discussion of polymerization mechanisms and their relative influences possible Further systematic investigations using the approach reported herein (which are expected to be fruitful) combined with future microscopic surface analyses will elucidate the role of minerals in the process of abiotic peptide bond formation.
Glycine Polymerization on Oxide Minerals.
Kitadai, Norio; Oonishi, Hiroyuki; Umemoto, Koichiro; Usui, Tomohiro; Fukushi, Keisuke; Nakashima, Satoru
2017-06-01
It has long been suggested that mineral surfaces played an important role in peptide bond formation on the primitive Earth. However, it remains unclear which mineral species was key to the prebiotic processes. This is because great discrepancies exist among the reported catalytic efficiencies of minerals for amino acid polymerizations, owing to mutually different experimental conditions. This study examined polymerization of glycine (Gly) on nine oxide minerals (amorphous silica, quartz, α-alumina and γ-alumina, anatase, rutile, hematite, magnetite, and forsterite) using identical preparation, heating, and analytical procedures. Results showed that a rutile surface is the most effective site for Gly polymerization in terms of both amounts and lengths of Gly polymers synthesized. The catalytic efficiency decreased as rutile > anatase > γ-alumina > forsterite > α- alumina > magnetite > hematite > quartz > amorphous silica. Based on reported molecular-level information for adsorption of Gly on these minerals, polymerization activation was inferred to have arisen from deprotonation of the NH 3 + group of adsorbed Gly to the nucleophilic NH 2 group, and from withdrawal of electron density from the carboxyl carbon to the surface metal ions. The orientation of adsorbed Gly on minerals is also a factor influencing the Gly reactivity. The examination of Gly-mineral interactions under identical experimental conditions has enabled the direct comparison of various minerals' catalytic efficiencies and has made discussion of polymerization mechanisms and their relative influences possible Further systematic investigations using the approach reported herein (which are expected to be fruitful) combined with future microscopic surface analyses will elucidate the role of minerals in the process of abiotic peptide bond formation.
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Muhamad Syukur
2013-08-01
Full Text Available The use of resistant varieties based on local resources is one way to solve the problem of anthracnose disease. This study aims to identify the species of anthracnose isolates (Colletotricum accutatum, C. gloeosporioides, and C. capsici from the various centers of chili production through the characterization of conidia, get the genotypes that are resistant to anthracnose disease, and get information about resistance to anthracnose disease of chili pepper lines. Research activities include morphological characterization of Colletotrichum isolates, screening of resistance the chili pepper lines to anthracnose disease, and screening of resistance the pepper genotypes of exploration results to anthracnose disease. The results showed that the isolates found in the field consist of 3 species, namely C. capsici, C. acutatum, and C. gloesporioides. Forty two isolates of 67 isolates were C. capsici, the rest were C. acutatum or C. gloesporioides. The chili pepper lines were tested, including the criteria for moderate to highly susceptible to anthracnose diseases caused by C. acutatum. IPB C15 Genotype was consistently more resistant to anthracnose caused by C. acutatum as compared to 27 other genotypes.
30 CFR 281.8 - Rights to minerals.
2010-07-01
... 30 Mineral Resources 2 2010-07-01 2010-07-01 false Rights to minerals. 281.8 Section 281.8 Mineral Resources MINERALS MANAGEMENT SERVICE, DEPARTMENT OF THE INTERIOR OFFSHORE LEASING OF MINERALS OTHER THAN OIL, GAS, AND SULPHUR IN THE OUTER CONTINENTAL SHELF General § 281.8 Rights to minerals. (a) Unless...
Radio nuclides in mineral rocks and beach sand minerals in south east coast, Odisha
International Nuclear Information System (INIS)
Vidya Sagar, D.; Sahoo, S.K.; Essakki, Chinna; Tripathy, S.K.; Ravi, P.M.; Tripathi, R.M.; Mohanty, D.
2014-01-01
The primordial and metamorphic mineral rocks of the Eastern Ghats host minerals such as rutile, ilmenite, Silmenite, zircon, garnet and monazite in quartz matrix. The weathered material is transported down to the sea by run-off through Rivers and deposited back in coastal beach as heavy mineral concentrates. The minerals are mined by M/S Indian Rare Earths Ltd at the Chatrapur plant in Odisha coast to separate the individual minerals. Some of these minerals have low level radioactivity and may pose external and internal radiation hazard. The present paper deals with natural Thorium and Uranium in the source rocks with those observed in the coastal deposits. The study correlates the nuclide activity ratios in environmental samples in an attempt to understand the ecology of the natural radio nuclides of 238 U, 232 Th, 40 K and 226 Ra in environmental context. Further work is in progress to understand the geological process associated with the migration and reconcentration of natural radio-nuclides in the natural high background radiation areas
Remote sensing of geologic mineral occurrences for the Colorado mineral belt using LANDSAT data
Carpenter, R. H. (Principal Investigator); Trexler, D. W.
1976-01-01
The author has identified the following significant results. LANDSAT imagery was examined as a practical and productive tool for mineral exploration along the Colorado Mineral Belt. An attempt was made to identify all large, active and/or abandoned mining districts on the imagery which initially were discovered by surface manifestations. A number of strong photolinements, circular features, and color anomalies were identified. Some of these form a part of the structural and igneous volcanic framework in which mineral deposits occur. No specific mineral deposits such as veins or porphyries were identified. Promising linear and concentric features were field checked at several locations. Some proved to be fault zones and calderas; others were strictly topographic features related to stream or glacial entrenchment. The Silverton Caldera region and the Idaho Springs-Central City district were chosen and studied as case histories to evaluate the application of LANDSAT imagery to mineral exploration. Evidence of specific mineralization related to ore deposits in these two areas were observed only on low level photography.
Destructive textures around radioactive minerals
International Nuclear Information System (INIS)
Montel, J.M.; Seydoux-Guillaume, A.M.
2009-01-01
In most of the rocks, natural uranium and thorium are concentrated in some minerals which provide favourable crystallographic sites. These minerals are thus submitted to an intense auto-irradiation which may transform them. Using conventional investigation methods (petrographic or scanning electronic microscopy, electronic micro-probe) and less conventional ones (transmission electronic microscopy), the authors studied the interfaces between radioactive minerals and their host minerals. They comment the possible mechanical and structural aspects of this interaction by irradiation, and the influence of geological events
76 FR 6110 - Conflict Minerals
2011-02-03
...-10] RIN 3235-AK84 Conflict Minerals AGENCY: Securities and Exchange Commission. ACTION: Proposed rule...'') and would require any such issuer for which conflict minerals are necessary to the functionality or... body of its annual report whether its conflict minerals originated in the Democratic Republic of the...
International Nuclear Information System (INIS)
Anon.
1990-01-01
This paper presents an outlook of the Australian mineral sand industry and covers the major operators. It is shown that conscious of an environmentally minded public, the Australian miners have led the way in the rehabilitation of mined areas. Moreover the advanced ceramic industry is generating exciting new perspectives for zircon producers and there is a noticeable growth in the electronic market for rare earths, but in long term the success may depend as much on environmental management and communication skills as on mining and processing skills
Flotation of sulphide minerals 1990
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Forssberg, K S.E. [ed.; Luleaa University of Technology, Luleaa (Sweden). Division of Mineral Processing
1991-01-01
A total of 27 papers presented at the workshop on flotation of sulphide minerals, reprinted from the International Journal of Mineral Processing, vol. 33, nos. 1-4, are included in this book. They cover various aspects of flotation of such minerals as chalcopyrite, pyrrhotite, galena, malachite and pyrite.
2010-07-01
... 36 Parks, Forests, and Public Property 3 2010-07-01 2010-07-01 false Minerals. 331.17 Section 331..., KENTUCKY AND INDIANA § 331.17 Minerals. All activities in connection with prospecting, exploration, development, mining or other removal or the processing of mineral resources and all uses reasonably incident...
Minerals Yearbook, volume II, Area Reports—Domestic
,
2018-01-01
The U.S. Geological Survey (USGS) Minerals Yearbook discusses the performance of the worldwide minerals and materials industries and provides background information to assist in interpreting that performance. Content of the individual Minerals Yearbook volumes follows:Volume I, Metals and Minerals, contains chapters about virtually all metallic and industrial mineral commodities important to the U.S. economy. Chapters on survey methods, summary statistics for domestic nonfuel minerals, and trends in mining and quarrying in the metals and industrial mineral industries in the United States are also included.Volume II, Area Reports: Domestic, contains a chapter on the mineral industry of each of the 50 States and Puerto Rico and the Administered Islands. This volume also has chapters on survey methods and summary statistics of domestic nonfuel minerals.Volume III, Area Reports: International, is published as four separate reports. These regional reports contain the latest available minerals data on more than 180 foreign countries and discuss the importance of minerals to the economies of these nations and the United States. Each report begins with an overview of the region’s mineral industries during the year. It continues with individual country chapters that examine the mining, refining, processing, and use of minerals in each country of the region and how each country’s mineral industry relates to U.S. industry. Most chapters include production tables and industry structure tables, information about Government policies and programs that affect the country’s mineral industry, and an outlook section.The USGS continually strives to improve the value of its publications to users. Constructive comments and suggestions by readers of the Minerals Yearbook are welcomed.
Minerals Yearbook, volume III, Area Reports—International
,
2018-01-01
The U.S. Geological Survey (USGS) Minerals Yearbook discusses the performance of the worldwide minerals and materials industries and provides background information to assist in interpreting that performance. Content of the individual Minerals Yearbook volumes follows:Volume I, Metals and Minerals, contains chapters about virtually all metallic and industrial mineral commodities important to the U.S. economy. Chapters on survey methods, summary statistics for domestic nonfuel minerals, and trends in mining and quarrying in the metals and industrial mineral industries in the United States are also included.Volume II, Area Reports: Domestic, contains a chapter on the mineral industry of each of the 50 States and Puerto Rico and the Administered Islands. This volume also has chapters on survey methods and summary statistics of domestic nonfuel minerals.Volume III, Area Reports: International, is published as four separate reports. These regional reports contain the latest available minerals data on more than 180 foreign countries and discuss the importance of minerals to the economies of these nations and the United States. Each report begins with an overview of the region’s mineral industries during the year. It continues with individual country chapters that examine the mining, refining, processing, and use of minerals in each country of the region and how each country’s mineral industry relates to U.S. industry. Most chapters include production tables and industry structure tables, information about Government policies and programs that affect the country’s mineral industry, and an outlook section.The USGS continually strives to improve the value of its publications to users. Constructive comments and suggestions by readers of the Minerals Yearbook are welcomed.
Rod, K. A.; Smith, A. P.; Renslow, R.
2016-12-01
Recent evidence highlights the importance of organo-mineral interactions in regulating the source or sink capacity of soil. High surface area soils, such as allophane-rich or clay-rich soils, retain organic matter (OM) via sorption to mineral surfaces which can also contribute physical isolation in interlayer spaces. Despite the direct correlation between mineral surfaces and OM accumulation, the pedogenic processes controlling the abundance of reactive surface areas and their distribution in the mineral matrix remains unclear. As global soil temperatures rise, the dissolution of primary minerals and formation of new secondary minerals may be thermodynamically favored as part of soil weathering process. Newly formed minerals can supply surfaces for organo-metallic bonding and may, therefore, stabilize OM by surface bonding and physical exclusion. This is especially relevant in environments that intersect terrestrial and aquatic systems, such as the capillary fringe zone in riparian ecosystems. To test the mechanisms of mineral surface area protection of OM, we facilitated secondary precipitation of alumino-silicates in the presence of OM held at two different temperatures in natural Nisqually River sediments (Mt Rainier, WA). This was a three month reaction intended to simulate early pedogenesis. To tease out the influence of mineral surface area increase during pedogenesis, we incubated the sediments at two different soil moisture contents to induce biodegradation. We measured OM desorption, biodegradation, and the molecular composition of mineral-associated OM both prior to and following the temperature manipulation. To simulate the saturation of capillary fringe sediment and associated transport and reaction of OM, column experiments were conducted using the reacted sediments. More co-precipitation was observed in the 20°C solution compared to the 4°C reacted solution suggesting that warming trends alter mineral development and may remove more OM from solution
Inhibition of Mineralization of Urinary Stone Forming Minerals by Medicinal Plants
Directory of Open Access Journals (Sweden)
N. A. Mohamed Farook
2009-01-01
Full Text Available The inhibition of mineralization of urinary stone forming minerals by medicinal plants i.e. Achyranthes aspera Linn, Passiflora leschenaultii DC, Solena amplexicaulis (Lam. Gandhi, Scoparia dulcis Linn and Aerva lanata (Linn. been investigated. The inhibition efficiency was studied. Increased intake of fruits juice and seed extract of our plants would be helpful in urinary stone prophylaxis.
Preliminary Mineral Resource Assessment of Selected Mineral Deposit Types in Afghanistan
Ludington, Steve; Orris, Greta J.; Bolm, Karen S.; Peters, Stephen G.; ,
2007-01-01
INTRODUCTION Wise decision-making and management of natural resources depend upon credible and reliable scientific information about the occurrence, distribution, quantity and quality of a country's resource base. Economic development decisions by governments require such information to be part of a Mineral Resource Assessment. Such Mineral Assessments are also useful to private citizens and international investors, consultants, and companies prior to entry and investment in a country. Assessments can also be used to help evaluate the economic risks and impact on the natural environment associated with development of resources. In February 2002, at the request of the Department of State and the then U.S. Ambassador to Afghanistan (Robert P. Finn), the U.S. Geological Survey (USGS) prepared a detailed proposal addressing natural resources issues critical to the reconstruction of Afghanistan. The proposal was refined and updated in December 2003 and was presented as a 5-year work plan to USAID-Kabul in February 2004. USAID-Kabul currently funds this plan and this report presents a part of the preliminary results obligated for fiscal year 2006. A final Preliminary Assessment of the Non Fuel Mineral Resource of Afghanistan will be completed and delivered at the end of fiscal year 2007. Afghanistan has abundant metallic and non-metallic resources, but the potential resources have never been systematically assessed using modern methods. Much of the existing mineral information for Afghanistan was gathered during the 1950s and continued in the late 1980s until the departure of the geologic advisors from the Soviet Union. During this period, there were many mineral-related activities centered on systematic geologic mapping of the country, collection of geochemical and rock samples, implementation of airborne geophysical surveys, and exploration focused on the discovery of large mineral deposits. Many reports, maps, charts, and tables were produced at that time. Some of
30 CFR 48.26 - Experienced miner training.
2010-07-01
... the physical and health hazards of chemicals in the miner's work area, the protective measures a miner... occurred during the miner's absence and that could adversely affect the miner's health or safety. (1) A... Mineral Resources MINE SAFETY AND HEALTH ADMINISTRATION, DEPARTMENT OF LABOR EDUCATION AND TRAINING...
Sorption of pesticides to aquifer minerals
DEFF Research Database (Denmark)
Clausen, Liselotte; Fabricius, Ida Lykke
2000-01-01
This paper summarizes results from a work were the sorption of five pesticides on seven minerals were studied in order to quantify the adsorption to different mineral surfaces. Investigated mineral phases are: quartz, calcite, kaolinite, a-alumina, and three iron oxides (2-line ferrihydrite......, goethite, lepidocrocite). Selected pesticides are: atrazine, isoproturon, mecoprop, 2,4-D, and bentazone. The results demonstrate that pesticides adsorb to pure mineral surfaces. However, the size of the adsorption depends on the type of pesticide and the type of mineral....
2010-04-01
... 21 Food and Drugs 6 2010-04-01 2010-04-01 false Mineral oil. 573.680 Section 573.680 Food and... Listing § 573.680 Mineral oil. Mineral oil may be safely used in animal feed, subject to the provisions of this section. (a) Mineral oil, for the purpose of this section, is that complying with the definition...
Plasmid-mediated mineralization of 4-chlorobiphenyl
International Nuclear Information System (INIS)
Shields, M.S.; Hooper, S.W.; Sayler, G.S.
1985-01-01
Strains of Alcaligenes and Acinetobacter spp. were isolated from a mixed culture already proven to be proficient at complete mineralization of monohalogenated biphenyls. These strains were shown to harbor a 35 x 10(6)-dalton plasmid mediating a complete pathway for 4-chlorobiphenyl (4CB) oxidation. Subsequent plasmid curing of these bacteria resulted in the abolishment of the 4CB mineralization phenotype and loss of even early 4CB metabolism by Acinetobacter spp. Reestablishment of the Alcaligenes plasmid, denoted pSS50, in the cured Acinetobacter spp. via filter surface mating resulted in the restoration of 4CB mineralization abilities. 4CB mineralization, however, proved to be an unstable characteristic in some subcultured strains. Such loss was not found to coincide with any detectable alteration in plasmid size. Cultures capable of complete mineralization, as well as those limited to partial metabolism of 4CB, produced 4-chlorobenzoate as a metabolite. Demonstration of mineralization of a purified 14 C-labeled chlorobenzoate showed it to be a true intermediate in 4CB mineralization. Unlike the mineralization capability, the ability to produce a metabolite has proven to be stable on subculture. These results indicate the occurrence of a novel plasmid, or evolved catabolic plasmid, that mediates the complete mineralization of 4CB
The radioactivity of bottled mineral waters
International Nuclear Information System (INIS)
Vrakova, M.; Babarikova, F.; Belanova, A.
2005-01-01
Mineral waters with increased contents of minerals (total mineralization ranging from 1000 to 4000 mg.dm -3 ) can also contain increased concentrations of natural radionuclides. For this reason it is necessary to monitor radioactivity of mineral and thermal springs. Hundreds of springs which are used for drinking purposes are spread in many regions all over Slovakia. In our laboratory we determined these radionuclides in mineral waters: total alpha, total beta, volume activity 222 Rn, concentration of U nat , volume 226 Ra, 228 Ra and 210 Po. From values of determined volume activities of radionuclides we calculated total effective dose from reception mineral waters. By calculation of effective dose we supposed consumption of mineral water 150 dm 3 .year -1 (0.4 dm 3 .day -1 ) for adults (according to UNSCEAR). Conversion factors are initiated in the regulation of Ministry of Health of Slovak Republic (MZ SR No.12/2001). (authors)
International Nuclear Information System (INIS)
Zhou Chundi; Fan Jixiong; Wang Liuhu; Huang Yiehan; Nie Guanghua
1987-01-01
This paper analyese the clinical data of 39 uranium miners with lung cancer and of 20 patients with lung cancer who have not been exposed to uranium as control. The age of uranium miners with lung cancer was 36∼61 with an average of 48.8, nine years earlier than that of the control group (57.3). In the uranium miner patients the right lung was more susceptible to cancer than the left, the ratio being 2.5:1. However, in the control group the right lung had an equal incidence of cancer as the left lung. The relative frequency of small cell anaplastic carcinoma in uranium miner was higher than that in the control group. In the miner patients the mean occupation history was 11.1 ± 5.2 years; the exposure dose to radon and its daughters in 50% patients was 0.504J(120 WLM). The etiologic factor of lung cancer in uranium miners is strongly attributed, in addition to smoking, to the exposure to radon and its daughters in uranium mines
Mineral resource of the month: vermiculite
Tanner, Arnold O.
2014-01-01
Vermiculite comprises a group of hydrated, laminar magnesium-aluminum-iron silicate minerals resembling mica. They are secondary minerals, typically altered biotite, iron-rich phlogopite or other micas or clay-like minerals that are themselves sometimes alteration products of amphibole, chlorite, olivine and pyroxene. Vermiculite deposits are associated with volcanic ultramafic rocks rich in magnesium silicate minerals, and flakes of the mineral range in color from black to shades of brown and yellow. The crystal structure of vermiculite contains water molecules, a property that is critical to its processing for common uses.
Australian mineral industry annual review for 1984
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
1987-01-01
This volume of the Australian Mineral Industry Annual Review records development and performance of the Australian mineral industry during the calendar year 1984. It reports production, consumption, treatment, trade, prices, new developments, exploration, and resources for mineral commodities including fuels, and summarises equivalent developments abroad. Part 1. 'general review' after briefly surveying the world mineral industry, summarises developments in the Australian mineral industry as a whole, under the headings: the industry in the national economy, prices, exploration expenditure, investment, income tax, royalties, structural data, wages and salaries, industrial disputes, and government assistance, legislation, and controls. Part 2. 'commodity review' covers individual mineral commodity groups, from abrasives to zirconium. Part 3, 'mining census', tabulates statistics extracted from the mining census, together with some mineral processing statistics from the manufacturing census. Part 4 tabulates quantity and value data on mineral output provided by state departments of mines and their equivalents. Listed in appendices are: principal mineral producers; ore buyers and mineral dealers; government mining services; analytical laboratories; state mines departments and equivalents; industry, professional and development organisations and associations, etc; summary of mineral royalties payable in the states and territories; and summary of income tax provisions and federal government levies.
... Aren't minerals something you find in the earth, like iron and quartz? Well, yes, but small ... canned salmon and sardines with bones leafy green vegetables, such as broccoli calcium-fortified foods — from orange ...
Mineral commodity summaries 2018
Ober, Joyce A.
2018-01-31
This report is the earliest Government publication to furnish estimates covering 2017 nonfuel mineral industry data. Data sheets contain information on the domestic industry structure, Government programs, tariffs, and 5-year salient statistics for more than 90 individual minerals and materials.
"Cizí" jako kontradikace domova v tradici milostných vztahů
Czech Academy of Sciences Publication Activity Database
Navrátilová, Alexandra
2010-01-01
Roč. 44, č. 1 (2010), s. 29-47 ISSN 0862-1209 Institutional research plan: CEZ:AV0Z90580513 Keywords : opposition own/lokal * foreign/non lokal * home * traditions * love relationships * wdding Subject RIV: AC - Archeology, Anthropology, Ethnology
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Ningrum Suhenda
2016-11-01
Full Text Available Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pemanfaatan pakan dengan variasi kadar karbohidrat dan lemak untuk pertumbuhan benih patin jambal telah dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ikan, Bogor. Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Sebagai perlakuan yaitu pakan dengan variasi kadar karbohidrat dan lemak. Kadar lemak pakan berkisar antara 4% sampai 10% sedangkan kadar karbohidrat berkisar antara 20% sampai 40%. Pakan diberikan dalam bentuk remah sebanyak 12% dari bobot total ikan per hari untuk 2 minggu ke-1 dan 10% untuk 2 minggu ke-2. Wadah penelitian yang digunakan yaitu akuarium dengan volume air 50 liter yang dilengkapi dengan sistem resirkulasi dan pemanas air dengan debit 4 liter/menit. Benih ikan patin jambal dengan bobot rata-rata 0,326 g ditebar dalam akuarium dengan padat penebaran 50 ekor/akuarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan dengan variasi kadar lemak dan karbohidrat memberikan laju pertumbuhan spesifik tubuh, bobot akhir rata-rata, konversi pakan, retensi protein, dan rasio efisiensi protein yang tidak berbeda nyata (P>0,05. Nilai retensi lemak antar perlakuan berbeda nyata (P0.05 among the treatments for the average final body weight, specific growth rate, feed conversion ratio, protein retention, and protein efficiency ratio. However, there was a significant difference (p>0.05 for lipid retention values. The lowest lipid retention (47.20% was found in treatments containing lipid level of 10% and carbohydrate level of 20%. These values did not differ significantly (p>0.05 with other diet treatments that have lipid levels of 8% and carbohydrate of 32% (the ratio between carbohydrate and lipid was 4. Diet treatments that have ratio of 4 between carbohydrate and lipid showed specific growth rate of 9.10%, feed conversion ratio of 0.85, protein retention of 42.87%, and protein efficiency ratio of 3.36. The average final body weight for the diet was 4.17 g per
Permodelan Risiko Kenaikan Tarif Dasar Listrik Terhadap Biaya Produksi Kapal Baru
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Very Purwo Nugroho
2012-09-01
Full Text Available Pada Tugas Akhir dikembangkan model risiko pengaruh kenaikan Tarif Dasar Listrik terhadap biaya produksi kapal baru. Variabel yang terpengaruh kenaikan TDL pada produksi kapal didapatkan dengan identifikasi dan evaluasi pemakaian energi listrik pada fasilitas produksi, pengaruh terhadap tenaga kerja serta pengaruh terhadap biaya material dan komponen kapal. Material dan komponen tersebut dikelompokan menjadi material lokal manufaktur (Local Manufacture, lokal CKD (Completely Knock-Down, import CBU (Completely Built-Up dan import trading. Model yang dikembangkan mempunyai variabel yang terpengaruh kenaikan TDL terdiri dari (i kenaikan biaya listrik dan (ii kenaikan harga material yang sensitif terhadap kenaikan TDL. Material dan komponen yang sensitif terhadap kenaikan TDL yaitu material kelompok lokal manufaktur seperti pelat baja dan konsumabel gas serta kelompok lokal CKD (Completely Knock-Down seperti pendingin ruangan (Air Conditioner Equipment, Main Switch Board (MSB dan Alarm Monitoring System (AMS.
Perencanaan Strategik SBU Mineral PT Sucofindo (Persero
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Suprapto Suprapto
2017-05-01
Full Text Available Strategic planning requires an organization in the face of today's business competition and a more complex future. Likewise, Mineral Gas Station also requires this strategic planning as a newly formed business unit of 2015. Therefore, the company analyzed its internal and external factors as well as a future review of the mineral service industry to stay afloat, grow and develop. The objectives of this study were to identify the internal performance and core competencies of Mineral Gas Station, to identify the external macro environment condition and external micro intensity of mineral service industry competition, to map the current position of the company, to recommend appropriate business strategy in facing competition pressure, and to develop the objectives and program of the company. This research used descriptive and quantitative analysis methods with a purposive sampling technique. The results show that the position of Mineral Gas Station on the intensity of mineral service competition is 'moderate' and is in quadrant of 'grow and build'. Therefore, the appropriate strategy is intensive strategy (market penetration, market development and product development. Mineral Gas Station require to conduct customer satisfaction surveys related to customer perspectives which becomes the most important strategic factor with a focus on customer complaint factor. Further research is needed by involving all external parties so that the results will be more independent.Keywords: mineral services, strategic planning, competition, mineral gas station, SucofindoABSTRAKPerencanaan strategik dibutuhkan organisasi dalam menghadapi persaingan bisnis saat ini dan masa depan yang semakin komplek. Demikian juga yang dibutuhkan SBU Mineral sebagai unit bisnis yang baru terbentuk 2015, dengan menganalisis faktor internal dan ekternal perusahaan serta tinjauan masa depan industri jasa mineral untuk tetap bertahan, tumbuh dan berkembang. Tujuan penelitian ini adalah
Vitamins and Minerals in Kidney Disease
... Donate A to Z Health Guide Vitamins and Minerals in Kidney Disease Tweet Share Print Email Are ... you need to know. What are vitamins and minerals? Vitamins and minerals are substances your body needs ...
Zientek, Michael L.; Causey, J. Douglas; Parks, Heather L.; Miller, Robert J.
2014-01-01
The platinum-group elements, platinum, palladium, rhodium, ruthenium, iridium, and osmium, possess unique physical and chemical characteristics that make them indispensable to modern technology and industry. However, mineral deposits that are the main sources of these elements occur only in three countries in the world, raising concerns about potential disruption in mineral supply. Using information in the public domain, mineral resource and reserve information has been compiled for mafic and ultramafic rocks in South Africa and Zimbabwe that host most of the world’s platinum-group element resources.
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Brauser, Stephan
2013-06-01
area of spot welded TRIP steels. The established mechanical characteristics were used as input data for numerical simulation of the spot weld ductility and strength performance. Here, the attention was focused on the necessity of implementing mechanical characteristics of the heat-affected zone for realistic tensile shear test modelling. [German] TRIP Staehle realisieren durch eine unter mechanischer Beanspruchung hervorgerufene Phasenumwandlung von metastabilen Austenit in Martensit (TRIP-Effekt) hohe Festigkeiten bei gleichzeitig guten Verformungseigenschaften. Waehrend der Verarbeitung dieser Werkstoffe mittels Widerstandspunktschweissen koennen unter den prozessspezifischen extremen Aufheiz- und Abkuehlraten Modifikationen des Austenitanteils hervorgerufen werden die als Folge lokal zu einer Aenderung der mechanisch-technologischen Eigenschaften fuehren. Wesentliche Zielsetzung der vorliegenden Arbeit war daher die Analyse der Gefuegestruktur im Bereich einer Punktschweissverbindung hinsichtlich der Aenderung des Austenitanteils und den daraus resultierenden Aenderungen der lokalen mechanischen Eigenschaften unter besonderer Beruecksichtigung des TRIP-Effekts. Durch in-situ Beugungsuntersuchungen mittels hochenergetischer Synchrotronstrahlung erfolgte zunaechst die Quantifizierung des metastabilen Austenitanteils im unbehandelten Grundwerkstoff. Darauf aufbauend wurden unter definierten Temperaturprofilen in Ofenversuchen die grundlegenden Aspekte der thermisch bedingten Austenitumwandlung im Aufheiz- und Abkuehlprozess untersucht. Durch Gleeble-Versuche und Ofenexperimente wurden weiterfuehrend verschiedene Temperaturprofile mit unterschiedlichen im Punktschweissprozess lokal vorliegende Spitzentemperaturen genutzt um eine systematische Bewertung des Einflusses der Temperatur und der Aufheiz- sowie der Abkuehlbedingungen auf den Austenitgehalt unter realen Bedingungen zu ermoeglichen. Durch Korrelationsuntersuchungen zwischen den mechanischen Kennwerten thermisch
Directory of Open Access Journals (Sweden)
Priyanto Triwitono
2017-09-01
Full Text Available Mung beans is a kind of legumes that possesses a potential amylose to produce low calories RS-3. Studies on the characteristics of the starch will be useful for the treatment of obesity in the future. Isolation and characterization of the properties of mung bean starch of 4 local Indonesian varieties (Walet, Sriti, Murai, and Vima-1 have done. Isolation of starch using a modified method of Hoover. The analyzed properties of starch consist of starch content, amylose content, granular shape, color, swelling power, WHC, the blue value, amylograph and crystallinity properties. The results indicated that the mung bean varieties Walet have the highest amylose content (55.39%, that’s potential as source of RS-3. Mung beans Walet have the 42.11% of starch content; 35.33% of yield starch; 99.63% of starch purity; 17.11 g/g of highest swelling power; 65.26 g/g of WHC; 59.36 g/g of OHC; 8.92% of blue value; Oval granular shape; white color (88.09 of Lightness; 78.7 °C of gelatinization temperature; tipe C of X-ray diffraction pattern, and 1430 Cp of the fastest retrograded starch viscosity. ABSTRAK Kacang hijau merupakan jenis kacang-kacangan sumber pati beramilosa tinggi yang potensial menghasilkan RS-3 tinggi dan rendah kalori. Kajian tentang karakteristik patinya akan membuka peluang pemanfaatannya untuk penanganan obesitas di masa datang. Telah dilakukan isolasi dan karakterisasi sifat-sifat pati kacang hijau dari 4 varietas lokal Indonesia (Walet, Sriti, Murai, dan Vima-1. Isolasi pati menggunakan metode Hoover yang dimodifikasi dan sifat-sifat pati yang dianalisis meliputi kadar pati, amilosa, bentuk granula, warna pati, swelling power, WHC, blue value, viskositas, dan sifat kristalinitas pati. Hasil isolasi dan analisis menunjukkan bahwa kacang hijau varietas Walet memiliki kadar amilosa paling tinggi (55,39%, sehingga potensial sebagai bahan dasar RS-3. Kacang hijau Walet menghasilkan kadar pati 42,11%; rendemen pati 35
International Nuclear Information System (INIS)
Weston, D.
1974-01-01
A process for the recovery by froth flotation of gold and mineral values selected from the group consisting of gold bearing minerals, platinum group minerals, silver group minerals, and uranium group minerals, from ores and metallurgical plant products containing at least gold and at least one of the other said minerals comprising: subjecting a suitably prepared pulp of the material to mechanical agitation in at least one agitation conditioning stage wherein the pH of the said pulp has been lowered with an acid agent to an optimum pH point within the pH range of about 1.5 to 5.0 and wherein the agitation conditioning is for a sufficient period of time to bring about heavy activation of at least one of the said mineral values in at least one subsequent mechanical agitation conditioning stage wherein the said pulp is further agitation conditioned for a sufficient period of time and at an optimum pH point in the pH range of about 6.0 to 11.0 in the presence of at least one collector selected from the group of sulfhydryl anionic collectors to produce the said heavy activation of at least gold and at least one of the other said mineral values; and subsequently in the presence of a frother subjecting and said agitation conditioned pulp to flotation to produce a concentrate enriched in gold and at least one of the othersaid mineral values, and a tailings product impoverished in at least gold and at least one of the other said mineral values
Characterization of clay minerals
International Nuclear Information System (INIS)
Diaz N, C.; Olguin, M.T.; Solache R, M.; Alarcon H, T.; Aguilar E, A.
2002-01-01
The natural clays are the more abundant minerals on the crust. They are used for making diverse industrial products. Due to the adsorption and ion exchange properties of these, a great interest for developing research directed toward the use of natural clays for the waste water treatment has been aroused. As part of such researches it is very important to carry out previously the characterization of the interest materials. In this work the results of the mineral and elemental chemical composition are presented as well as the morphological characteristics of clay minerals from different regions of the Mexican Republic. (Author)
Utilization of mining and mineral wastes
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Park, Kyung Ho; Hong, Seung Woong; Choi, Young Yoon; Kim, Byung Gyu; Park, Je Shin [Korea Institute of Geology Mining and Materials, Taejon (Korea)
1998-12-01
Up to now, it is estimated that more than 50 million tons of mineral wastes have been generated mining industries and deposited on the land in Korea. Much of cultivated land and hilly areas have been occupied by this wastes, which cause pollution of the environment. Utilization of the mineral wastes is preferable to stabilization because full use would both eliminate the waste and broaden the mineral resource base. Therefore, the development of utilization techniques of mineral wastes is very important not only for improving the environment but also for resource conservation. In countries with high population and poor natural resources like Korea, the utilization of these wastes is essential to decrease the environmental problem and the secure the resources and the study on this field play a important part. Therefore, the objective of this study is to develop the utilization techniques of the mineral wastes. In first year's research, the contents and scope of this study are 1) Present condition and Field Survey on the mineral wastes with respect of their utilization, 2) Reviews of Current effects and research to utilize mineral wastes, 3) Characterization of mineral wastes and environmental test, 4) Evaluation and study on the utilization. (author). 67 refs., 25 tabs., 54 figs.
Utilization of mining and mineral wastes
Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)
Park, Kyung Ho; Hong, Seung Woong; Choi, Young Yoon; Kim, Byung Gyu; Park, Je Shin [Korea Institute of Geology Mining and Materials, Taejon (Korea)
1998-12-01
Up to now, it is estimated that more than 50 million tons of mineral wastes have been generated mining industries and deposited on the land in Korea. Much of cultivated land and hilly areas have been occupied by this wastes, which cause pollution of the environment. Utilization of the mineral wastes is preferable to stabilization because full use would both eliminate the waste and broaden the mineral resource base. Therefore, the development of utilization techniques of mineral wastes is very important not only for improving the environment but also for resource conservation. In countries with high population and poor natural resources like Korea, the utilization of these wastes is essential to decrease the environmental problem and the secure the resources and the study on this field play a important part. Therefore, the objective of this study is to develop the utilization techniques of the mineral wastes. In first year's research, the contents and scope of this study are 1) Present condition and Field Survey on the mineral wastes with respect of their utilization, 2) Reviews of Current effects and research to utilize mineral wastes, 3) Characterization of mineral wastes and environmental test, 4) Evaluation and study on the utilization. (author). 67 refs., 25 tabs., 54 figs.
Between international and local:
DEFF Research Database (Denmark)
Skyggebjerg, Anna Karlskov
2008-01-01
Artiklen beskriver Lene Kaaberbøls fantasy-bøger i skæringsfeltet mellem det internationale og det lokale......Artiklen beskriver Lene Kaaberbøls fantasy-bøger i skæringsfeltet mellem det internationale og det lokale...
Adsorption of dextrin on hydrophobic minerals.
Beaussart, Audrey; Mierczynska-Vasilev, Agnieszka; Beattie, David A
2009-09-01
The adsorption of dextrin on talc, molybdenite, and graphite (three naturally hydrophobic minerals) has been compared. Adsorption isotherms and in situ tapping mode atomic force microscope (TMAFM) imaging have enabled polymer adsorbed amount and morphology of the adsorbed layer (area coverage and polymer domain size) to be determined and also the amount of hydration water in the structure of the adsorbed layer. The effect of the polymer on the mineral contact angles, measured by the captive bubble method on cleaved mineral surfaces, indicates clear correlations between the hydrophobicity reduction of the minerals, the adsorbed amount, and the surface coverage of the adsorbed polymer. Predictions of the flotation recovery of the treated mineral phases have been confirmed by performing batch flotation experiments. The influence of the polymer surface coverage on flotation recovery has highlighted the importance of this key parameter in the predictions of depressant efficiency. The roles of the initial hydrophobicity and the surface structure of the mineral basal plane in determining adsorption parameters and flotation response of the polymer-treated minerals are also discussed.
ÜLKER, Özge
2010-01-01
Lokal Lenf Düğümü Yöntemi (LLNA), temas alerjenlerinin sensitize edici aktivitelerinin uygulama yerinde bulunan lenf düğümlerindeki artan indüklenmiş proliferatif cevap olarak ölçüldüğü ve bu şekilde bu alerjenlerin tespit edilerek sınıflandırılmasında kullanılan bir test metodudur. LLNA, ECVAM (European Center for the Validation of Altern...
Directory of Open Access Journals (Sweden) Dwi Wiji Lestari 2017-06-01 Full Text Available Telah dilakukan penelitian pemanfaatan kulit kayu angsana (Pterocarpus indicus sebagai sumber zat warna alam untuk pewarnaan kain batik sutera. Ekstraksi ZWA dilakukan dengan pelarut air dengan variasi suhu ekstraksi 75 °C dan 100 °C. Pewarnaan zat warna alam kemudian diaplikasikan pada kain batik sutera pada kondisi pencelupan asam (pH 4 dan basa (pH 10. Mordan awal yang digunakan adalah tawas dan jirak. Diakhir pewarnaan alam dilakukan fiksasi dengan menggunakan tawas dan tunjung. Berdasar hasil penelitian, kulit kayu angsana terbukti dapat digunakan sebagai sumber zat warna alam untuk batik sutera. Ketuaan warna paling tinggi diperoleh pada pewarnaan batik sutera dengan menggunakan mordan jirek pada suhu ekstraksi 100 °C dalam kondisi pencelupan basa dengan fiksator tunjung. Arah warna yang dihasilkan adalah coklat tua pada suasana pencelupan asam dengan fiksasi tunjung, coklat kemerahan pada suasana pencelupan asam fiksasi tawas, coklat kemerahan pada suasana pencelupan basa fiksasi tawas dan coklat tanah pada suasana pencelupan basa dengan fiksasi tunjung. Hasil uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian dari sampel pewarnaan menunjukkan kualitas baik yaitu pada skala 4-5 (Baik. Study on utilizationof angsana (Pterocarpus indicus as natural dye for silk batik has been conducted. The study was aimed to determine the quality of the natural dyeing of the bark of angsana by use jirak (Symplocos fasciculata Zoll. and alum as the natural mordant. Extraction of natural dye was carried out using water by varying the extraction temperature of 75 and 100 °C. The coloration was applied to silk batik at both acid (pH 4 and basic (pH 6 impregnations. The mordant employed were alum and jirak. The last stage was fixation using alum and ferrosulfate. Based on the results, angsana was proved to be used as a source of natural dyes for silk batik. The highest color intensity was obtained by using angsana bark extract and jirak as mordant at Economic drivers of mineral supply Wagner, Lorie A.; Sullivan, Daniel E.; Sznopek, John L. 2003-01-01 The debate over the adequacy of future supplies of mineral resources continues in light of the growing use of mineral-based materials in the United States. According to the U.S. Geological Survey, the quantity of new materials utilized each year has dramatically increased from 161 million tons2 in 1900 to 3.2 billion tons in 2000. Of all the materials used during the 20th century in the United States, more than half were used in the last 25 years. With the Earth?s endowment of natural resources remaining constant, and increased demand for resources, economic theory states that as depletion approaches, prices rise. This study shows that many economic drivers (conditions that create an economic incentive for producers to act in a particular way) such as the impact of globalization, technological improvements, productivity increases, and efficient materials usage are at work simultaneously to impact minerals markets and supply. As a result of these economic drivers, the historical price trend of mineral prices3 in constant dollars has declined as demand has risen. When price is measured by the cost in human effort, the price trend also has been almost steadily downward. Although the United States economy continues its increasing mineral consumption trend, the supply of minerals has been able to keep pace. This study shows that in general supply has grown faster than demand, causing a declining trend in mineral prices. International Nuclear Information System (INIS) Franconi, Antoine; Joo', Julien; Zibo, Idde 1981-01-01 This volume describes Niger Republic mineral substances capable of rising economic interest. After relating minerals occurrence , indices and deposits types, conclusions and recommendations have been made for mineral prospecting. Mineral substances described are : Copper, lead and zinc, molybdena, iron, manganese, titanium, vanadium, nickel and chrome ( cobalt and platinoid ), lithium, lignite, diamond and diverse substances rare earth, beryllium, silver, bismuth arsenic and antimony, barytine, alunite, talc and asbestos ( graphite and diatomite) [fr Directory of Open Access Journals (Sweden) Şükrü KOÇ 2016-12-01 Full Text Available Dutluca volcanics, which are known as Hallaçlar Formation in regional scale in the study area (Kurshens- ky, 1976, are composed of hydrothermally altered andesite and basaltic andesite. In these rocks, sulfidic minerals such as pyrite, enargite and chalcosine, and oxide and hydroxide minerals such as magnetite, hematite and goethite were detected as opaque minerals. The presence of enargite in opaque mineral para- genesis, and the changes observed in structures and textures of opaque and silicate minerals indicate that examined volcanics have been altered by highly sulfidic hydrothermal solutions. During the hydrothermal alteration process, which indicates at least in two phases, a diffuse pyritization rich in H S in reducing conditions and enargite mineral, which is known as pathfinder minerals in such processes, formed in the first phase. Later on; the extensive martitization developed in oxidizing conditions. Methods of mineral potential assessment of uranium deposits: A mineral systems approach International Nuclear Information System (INIS) Jaireth, S. 2014-01-01 Conclusions: • Choice of methods depends on the objective; • Basics: – Know your mineral system (deposit-type): SCIENCE; – Create useful datasets: A MUST; • Mineral system approach can be rewarding. For successful examples visit GA’s website; • Don’t overdo or oversell it (only detailed exploration such as drilling can find a deposit) Proceedings of XXIV international mineral processing congress Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB) Wang Dianzuo; Sun Chuan Yao; Wang Fu Liang; Zhang Li Cheng; Han Long (eds.) 2008-07-01 Topics covered in volume 1 include applied mineralogy, comminution, classification, physical separation, flotation chemistry, sulphide flotation, non-sulphide flotation and reagent in mineral industry. Volume 2 covers processing of complex ores, processing of industrial minerals and coal, solid liquid separation, dispersion and aggregation, process simulation, expert systems and control of mineral processing, biohydrometallurgy, and mineral chemical processing. Volume 3 contains powder technology, mineral materials, treatment and recycling for solid wastes, waste water treatment, secondary resource recovery, soil remediation, concentrator engineering and process design, and application of mineral processing in related industry. It includes a CD-ROM of the proceedings. Hydrometalurgical processes for mineral complexes International Nuclear Information System (INIS) Barskij, L.A.; Danil'chenko, L.M. 1977-01-01 Requirements for the technology of the processing of ores including uranium ores and principal stages of the working out of technological schemes are described in brief. There are reference data on commercial minerals and ores including uranium-thorium ores, their classification with due regard for physical, chemical and superficial properties which form the basis for ore-concentrating processes. There are also presented the classification of minerals including uranium minerals by their flotation ability, flotation regimes of minerals, structural-textural characteristics of ores, genetic types of ore formations and their concentrating ability, algorithmization of the apriori evaluation of the concentration and technological diagnostics of the processing of ores. The classification of ore concentration technique is suggested Indochina area mineral prospects Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB) 1990-10-05 Prospects for commercial mining of various minerals are considered for Kampuchea (Cambodia), Laos, Vietnam, Myanmar (Burma) and Thailand. Mineral production is much below its geologic potential for economic and political reasons. Resource potential is limited to tin, tungsten, lead and zinc, barytes and gemstones, and coal. 1 fig. Directory of Open Access Journals (Sweden) Ummi Kalsum 2013-07-01 Full Text Available AbstrakLatar belakang: Pemanfaatan Posyanduoleh ibu yang mempunyai balita menurun. Studi ini mengidentifikasi beberapa faktor terkait pemanfaatan Posyanduoleh ibu para balita. Metode: Data berasal dari sebagian data studi potong lintang Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007. Populasi adalah semua wanita berumur 15-49 tahun yang mempunyai balita di Provinsi Jambi. Pemanfaatan Posyanduberdasarkan wawancara kepada ibu tentang pemanfaatan Posyanduoleh ibu selama 3 bulan terakhir sebelum survei. Hasil: Lebih banyak subjek yang menggunakan (62,9% daripada tidak menggunakan (37.1% Posyandu. Pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan ayah, tingkat sosial ekonomi keluarga, morbiditas balita merupakan faktor risiko dominan terhadap pemanfaatan Posyandu. Subjek yang memiliki balita sakit dibandingkan yang tidak memiliki balita sakit 23% lebih banyak memanfaatkan Posyandu[risiko relatif suaian (RRa = 1,23; P = 0,000]. Dari segi pendidikan ayah, mereka yang memiliki pendidikan ayah yang tinggi dibandingkan dengan pendidikan ayah yang rendah memiliki 18% lebih banyak yang memanfaatkan Posyandu(RRa = 1,18; P = 0,000. Di samping itu, mereka yang mudah dibandingkan dengan yang sulit berakses terhadap fasilitas kesehatan memiliki 15% lebih banyak memanfaatkan Posyandu. Kesimpulan: Pendidikan orang tua, pekerjaan ayah, dan tingkat sosial ekonomi keluarga, morbiditas anak merupakan faktor risiko utama terhadap pemanfaatan Posyandu. (Health Science Indones 2013;1:27-31Kata kunci: pemanfaatan Posyandu, balita, pendidikan orang tuaAbstractBackground: Utilization of Integrated Health Post (Posyandu by mothers with under-five has declined. This study examined several factors related to the utilization of Posyanduby mothers with under-five children. Methods: This cross sectional study analyzed a part of data from the National Basic Health Research (Riskesdas 2007. The population consisted of women aged 15-49 years who had under-five children in the province of Jambi Directory of Open Access Journals (Sweden) Yoseph Kamun 2016-10-01 Tujuanpenelitianiniadalah (1 mengkajikebutuhanairbersihpenduduk dansumber- sumber air bersih di daerah penelitian, (2 mengkaji karasteristik potensi air rawa Yomoth sebagaisumberairbersihdan(3menyusun kerangkadasarpengelolaan airrawaYomoth sebagaisumberair bersihyangberbasiskearifanlokal. Metode penelian adalah survey, dengan data diperoleh dan wawancara terhadap koresponden yangditentukan secarapurposive sampling. Datadianalisis secara deskriptip kuantitatif untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah angka dan pembahasan objek kesimpulansecarakeruangan(spasial.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwa:(1KebutuhanairbersihdiKotaAgatsKabupaten Asmatberdasarkansampel30KKyangdiperolehadalahsebesarrata-rata60ltr/harimakatotal kebutuhanair92.46ltr3/haridenganjumlah pendudukKotaAgats1541orang.Makakebutuhan airbersihpada5tahunmendatangadalah14736ltr3dengantingkatpenduduk1615orang,pada 10tahunmendatang adalah31171ltr3 dengantingkatpenduduk1708orang,pada15tahun mendatangadalah49411ltr3 dengantingkatpenduduk1805orang,pada20tahunmendatang adalah69058ltr3dengantinkatpenduduk1892orangdanpada25tahunmedatangadalah88147 ltr3 dengan tingkat penduduk 1932 orang. (2 Air rawa Yomoth sebagai sumber air bersih mempunyaikapasitasdayadukung2.302.140m3 dengankualitasbaikuntukdikelolasebagai sumbercadanganairbersih,walaupunterdapatpembatasberupasifatfisikairrawa,kandungan unsurkimiadanbiologisnya.(3UpayapengelolaanairrawaYomothdilakukandengancara perlindungan,penyelamatandanpelestarianterhadaphutandansumberdayaairrawa,dengan melakukan tindakan perlindungan kearifan lokal dan peraturan daerah sebagai suatu dasar hukum dalam pengambilan kebijakan dan keputusan.Mengingat secara ariftelah melalui
|