WorldWideScience

Sample records for pada pengolahan limbah

  1. DESAIN KONTROL AERATOR PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SUWUNG DENGAN FUZZY LOGIC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Mataram

    2010-12-01

    Full Text Available Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumahtangga dan harus dikelola agar tidak menimbulkan pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan. InstalasiPengolahan Air Limbah (IPAL merupakan suatu tempat pengolahan limbah yang bertempat di daerah Suwung.Pengolahan limbah cair dilakukan dengan menggunakan sistem kolam aerasi dan kolam sedimentasi.Pada proses aerasi yaitu proses reduksi BOD (Biological Oxygen Demand dan COD (Chemical OxygenDemand secara aerob digunakan aerator sebagai penghasil oksigen yaitu dengan cara menempatkan aerator didalam kolam aerasi sehingga menghasilkan oksigen berupa buih udara yang tercampur dengan air. Untuk IPALSuwung pengoperasian aerator masih dengan cara manual yaitu dioperasikan pada jam tertentu sehingga inputjumlah oksigen terkadang tidak sesuai dengan karakteristik input limbah yang diolah, maka diperlukan suatu sistemkontrol pengoperasian aerator yang dapat menghasilkan oksigen guna mereduksi COD secara tepat sesuai bakumutu limbahDalam penelitian ini dilakukan perencanaan desain kontrol pengoperasian aerator dengan fuzzy logic. Desainpengontrolan dengan menggunakan logika fuzzy pada pengoperasian aerator sudah dapat dibuat dan dapat bekerjasesuai dengan karateristik input/ouput limbah, ini terlihat dari lama operasi aerator yang bekerja sudah sesuaidengan input limbah. Penggunaan energi listrik dengan pengontrolan fuzzy pada pengoperasian aerator lebih rendahdibandingkan dengan penggunaan energi listrik pengoperasian secara manual, ini terlihat dari penggunaan energipengoperasian aerator manual dan fuzzy pada bulan Oktober 2010 yang memiliki selisih sebesar 6.693 kWh, bulanNovember 2010

  2. Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Simokerto Kota Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Tri Setiawati

    2017-01-01

    Full Text Available Pada Kecamatan Simokerto tercatat 1.186 kepala keluarga atau sekitar 26,6% masih membuang air limbah domestik (black water dan grey water langsung ke badan air atau saluran drainase tanpa ada pengolahan. Kondisi sanitasi di Kecamatan Simokerto dapat dikatakan belum sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN tahun 2015-2019, salah satunya yakni 100% sanitasi yang layak. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya perbaikan sanitasi yakni merencanakan instalasi pengolahan air limbah domestik (black water dan grey water di Kecamatan Simokerto dan biaya yang dibutuhkan. Instalasi pengolahan air limbah domestik yang digunakan untuk Kecamatan Simokerto, yakni Anaerobic Baffled Reactor (ABR. Perencanaan ABR berdasarkan pada kebutuhan lahan, pembangunan, pengoperasian, perawatan, biaya investasi, dan efisiensi. Penentuan debit air limbah berdasarkan hasil survei yakni 146 liter/orang/hari dan kualitas air limbah domestik BOD, COD, TSS, dan pH yang digunakan dalam perencanaan yakni 494 mg/l, 799 mg/l, 473 mg/l, dan 6,8 dengan kapasitas pengolahan untuk 100 KK. Anaerobic Baffled Reactor (ABR yang direncanakan memiliki 6 kompartemen dengan diameter pipa inlet 110 mm. Dimensi panjang, lebar, dan kedalaman ABR yakni 13,2 meter, 2,6 meter, dan 2,6 meter. Biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan ABR ini adalah sebesar Rp. 173.700.000,00.

  3. Pengolahan Limbah Rumah Makan dengan Proses Biofilter Aerobik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laily Zoraya Zahra

    2015-03-01

    Full Text Available Berkembangnya rumah makan/restoran yang semakin pesat dapat dipastikan akan turut menambah buangan air limbah domestik dengan kadar organik yang tinggi dalam jumlah yang tidak sedikit yang dibuang ke badan air.Tingginya kadar organik dalam limbah domestik rumah makan akan menyebabkan aroma yang tidak sedap jika tidak ada pengolahan terlebih dahulu, maka pengolahan yang dapat digunakan untuk mengolah air limbah rumah makan tersebut adalah proses biofilter aerobik. Penelitian dilakukan dengan proses biofilter aerobik dengan aliran downflow dan menggunakan sistem intermitten.Variabel dalam penelitian ini adalah media biofilter berupa kerikil dan batu alam serta Hydraulic Retention Time (HRT 8 jam. Parameter pencemar yang diukur efisiensinya adalah BOD, COD, dan TSS. Besarnya penyisihan parameter BOD, COD dan TSS dengan menggunakan biofilter aerob berturut-turut mencapai 94,83%, 92,95%, dan 95%. Reaktor paling baik dalam mengolah air limbah adalah reaktor biofilter dengan media kerikil pada HRT 8 jam.

  4. UJI COBA TEKNOLOGI BIOFILM KONSORSIUM BAKTERI PADA REAKTOR SEMIANAEROB-AEROB UNTUK PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI INDUSTRI PENCELUPAN TEKSTIL SKALA RUMAH TANGGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewa Ketut Sastrawidana

    2013-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas teknologi biofilm konsorsium bakteri pada  reaktor semianaerob-aerob ntuk mengolah air limbah pencelupan tekstil. Bakteri pada reaktor semianaerob terdiri dari  Aeromonas sp. Pseudomonas sp, dan Flavobacterium sp. sedangkan pada reaktor aerob terdiri dari Vibrio sp. Plesiomonas sp. dan Enterobacter sp. Perombakan proses pertumbuhan terlekat diawali dengan menumbuhkan konsorsium bakteri pada masing-masing reaktor selama 10  hari menggunakan pada batu vulkanik merah sebagai media pelekatan bakteri. Setelah terbentuk biofilm,selanjutnya digunakan untuk merombak limbah denagn waktu tinggal limbah 2 hari. Hasil penelitian menunjukkan teknologi biofilm cukup efektif diaplikasikan pada skala lapang menghasilkan efisiensi perombakan TSS, BOD dan COD secara berturut-turut sebesar 84,7%; 80,56% dan 90,40%. Uji toksisitas air limbah tekstil menggunakan ikan nila dengan waktu paparan 3 hari menunjukkan bahwa air limbah tekstil sebelum diolah berkatagori toksik ringan dengan nilai EC50 adalah 88,80% sedangkan setelah diolah dalam reaktor biofilm konsorsium bakteri sistem anaerob-aerob selama 2 hari menjadi katagori tidak toksik dengan nilai EC50 sebesar 101,64%. Dengan demikian, pengolahan limbah tektil dengan sistem kombinasi anaerob-aerob menghasilkan kualitas limbah dengan kriteria sudah memenuhi baku mutu untuk dibuang ke lingkungan.

  5. Efektivitas Pengolahan Air Limbah Batik dengan Cara Kimia dan Biologi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Istihanah Nurul Eskani

    2016-04-01

    Full Text Available Kebanyakan industri batik membuang air limbah ke lingkungan tanpa diolah terlebih dahulu dengan alasan keterbatasan tempat, dana dan penguasaan teknologi. Beberapa cara pengolahan air limbah telah dilakukan untuk mengatasi penurunan mutunlingkungan akibat pembuangan air limbah.Telah dilakukan penelitian proses pengolahan air limbah batik secara kimia, biologi aerob dan biologi anaerob. Proses kimia dilaksanakan dengan menambahkan koagulan tawas dan kapur ke dalam air limbah batik. Proses biologi aerob dijalankan dalam reaktor terbuka selama 5 hari, sedang proses biologi anaerob  dijalankan dalam reaktor tertutup selama 12 hari. Hasil proses kemudian diukur parameter warna, COD dan alkalinitasnya.Hasil penelitian pengolahan air limbah batik secara kimia dapat menurunkan parameter warna yang berasal dari zat warna Naphtol sebesar 83,15 %, COD sebesar 28,82% dan pH hasil proses 7. Proses biologi anaerob menurunkan parameter warna sebesar 94,95%, COD sebesar 59,89% dan pH hasil proses 5. Proses biologi aerob dapat menurunkan parameter warna yang berasal dari zat warna Naphtol sebesar 97,82%, COD sebesar 72, 88% dan pH hasil proses 6,5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengolahan limbah cair batik secara biologi aerob lebih efektif daripada pengolahan secara biologi anaerob maupaun secara kimia. Kata kunci : pengolahan air limbah batik, proses kimia, proses biologi

  6. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI FARMASI FORMULASI DENGAN METODE ANAEROB-AEROB DAN ANAEROB-KOAGULASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Crisnaningtyas

    2016-05-01

    Full Text Available Studi ini membahas mengenai pengolahan limbah cair industri farmasi dalam skala laboratorium dengan menggunakan konsep anaerob-kimia-fisika dan anaerob-aerob. Proses anaerob dilakukan dengan menggunakan reaktor Upflow Anaerobic Sludge Bed reactor (UASBr pada kisaran OLR (Organic Loading Rate 0,5 – 2 kg COD/m3hari, yang didahului dengan proses aklimatisasi menggunakan substrat gula. Proses anaerob mampu memberikan efisiensi penurunan COD hingga 74%. Keluaran dari proses anaerob diolah lebih lanjut dengan menggunakan dua opsi proses: (1 fisika-kimia, dan (2 aerob. Koagulan alumunium sulfat dan flokulan kationik memberikan efisiensi penurunan COD tertinggi (73% pada kecepatan putaran masing-masing 100 rpm dan 40 rpm. Uji coba aerob dilakukan pada kisaran MLSS antara 4000-5000 mg/L dan mampu memberikan efisiensi penurunan COD hingga 97%. Hasil uji coba menunjukkan bahwa efisiensi penurunan COD total yang dapat dicapai dengan menggunakan teknologi anaerob-aerob adalah 97%, sedangkan kombinasi anaerob-koagulasi-flokulasi hanya mampu menurunkan COD total sebesar 72,53%. Berdasarkan hasil tersebut, kombinasi proses anaerob-aerob merupakan teknologi yang potensial untuk diaplikasikan dalam sistem pengolahan limbah cair industri farmasi. 

  7. Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Hotel X di Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hutomo Dwi Prabowo

    2017-03-01

    Full Text Available Hotel X merupakan salah satu hotel bintang 4 di Surabaya yang memiliki sarana pengolahan limbah cair dengan kualitas effluent belum memenuhi baku mutu Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 tahun 2013. Berdasarkan hasil pelaporan pengujian kualitas effluent Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL Hotel X pada 11 Juni 2015 diketahui bahwa salah satu parameter kualitas effluent tidak memenuhi baku mutu. Parameter tersebut adalah COD dengan konsentrasi sebesar 71,684 mg/l. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap IPAL yang ada. Unit yang dievaluasi terdiri dari bak ekualisasi, tangki aerasi, dan bak pengendap 2 dengan sistem activated sludge. Unit-unit ini dievaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas masing-masing bangunan. Sampel yang diuji diambil dari influent dan effluent tiap bangunan untuk mengetahui tingkat penyisihan dari tiap bangunan. Hasil evaluasi berupa perubahan fungsi unit, modifikasi unit, dan juga penambahan unit baru.yang direncanakan agar kualitas effluent IPAL Hotel X memenuhi baku mutu. Biaya yang dibutuhkan untuk perencanaan sesuai hasil evaluasi adalah Rp. 297.960.000,-

  8. Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit secara Sonochemical

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laila Kusuma

    2017-06-01

    Full Text Available Hospital as a service provider has an important role in human life, especially for people who are experiencing physical and mental disorders. Various types of diseases and therapies performed in hospitals has made it as one of the producers of hazardous and infectious waste that requires special handling and processing so as not to pollute the water, soil, and air environment. Hospital wastewater treatment was conducted to determine the ability of sonochemical method to reduce level of Chemical Oxygen Demand (COD and determine the optimum conditions of the parameters used by the design of Response Surface Methodology Box-Behnken. The parameters that affected this process was the concentration of hydrogen peroxide (H2O2, pH, and reaction time. The Waste used was taken from the waste water treatment plant in Zainoel Abidin General Hospital in Banda Aceh with COD value 260.65 ppm. The optimum conditions of this treatment process occured at pH 2, H2O2 concentration 500 ppm, and reaction time 119.98 minutes with reduction of COD was 81.88%.ABSTRAKRumah sakit sebagai penyedia layanan jasa memegang peranan cukup penting dalam kehidupan manusia, terutama bagi orang-orang yang sedang mengalami gangguan fisik dan mental. Berbagai jenis penyakit dan terapi yang dilakukan di rumah sakit telah menjadikannya sebagai salah satu penghasil limbah berbahaya dan infeksius yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus agar tidak mencemari lingkungan yaitu air, tanah dan udara. Pengolahan limbah cair rumah sakit dilakukan untuk mengetahui kemampuan metode sonochemical dalam menurunkan kadar Chemical Oxygen Demand (COD dan menentukan kondisi optimum dari parameter yang digunakan berdasarkan disain Response Surface Methodology Box-Behnken. Parameter yang mempengaruhi proses ini adalah konsentrasi hidrogen peroksida (H2O2, pH, dan waktu reaksi. Limbah yang digunakan diambil dari instalasi pengolahan air limbah di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Kota Banda Aceh

  9. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU (Liquid Waste Management in Milk Factory

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wagini Wagini

    2002-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Telah dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui kondisi limbah cair industri susu. hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair industri susu mengandung zat-zat pencemar dalam tingkat yang membahayakan lingkungan, sehingga limbah cair tersebut perlu didaur ulang. Untuk itu diperlukan suatu instalasi peralatan yang mampu mengolah limbah tersebut. Pada penelitian ini proses pengolahan dilakukan dengan mengkombinasikan proses-proses pengolahan secara Fisika, Kimia dan Biologi. Dengan tahapan proses pengolahan yang dipilih meliputi; Proses equalisasi, proses anaerob, proses aerasi, lumpur aktif, proses sedimentasi, proses koagulasi-flokulasi, proses sedimentasi, proses flotasi, proses pengendapan partikel ringan, proses penyaringan dengan pasir dan arang aktif.    Kualitas air hasil pengolahan dianalisa secara Fisika, Kimia dan Biologi melalui parameter-parameter: suhu, kekeruhan, zat padat tersuspensi, zat padat terlarut, daya hantar listrik, PH, BOD, COD dan jumlah bakteri. Penelitian ini menunjukkan air hasil pengolahan aman untuk dibuang ke lingkungan.   ABSTRACT A research to identify the condition of milk industry liquid waste was conducted. The result showed that the waste contained pollutants at the level the endangered the environment. Therefore, the waste had to be recycled in which a liquid waste treatment installation is needed. In this research, the process of milk industry liquid waste was done by combining processing techniques of physics, chemistry and biology. The processing steps include the processes of equalization, anaerobe, aeration, sedimentation, coagulation-flocculation, sedimentation, flotation, sedimentation, filtering with sand and activated carbon. The water resulted from the processes was analyzed in terms of physical, chemical and biological characteristics e.g. temperature, turbidity, suspended solid, solutes solid, conductivity, pH, BOD, COD and amount of bacteria. This research, shows that the water

  10. Perancangan Model Simulasi Sistem Kontrol pH pada Pengolahan Limbah di Reject Treatment Plant PT Krakatau Steel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oktavia Dijah Pratiwi

    2015-06-01

    Full Text Available Reject Treatment Plant (RTP CRM PT. Krakatau Steel  adalah pengolahan limbah pabrik CRM yang  apabila tidak dikendalikan dengan baik akan berdampak langsung kepada masyarakat sekitar pabrik. Kadar pH dari limbah tersebut dikategorikan layak di dalam daerah pH 6 sampai 9. Pengendalian pH merupakan proses titrasi antara asam dan basa yang merupakan gabungan dari model statik dan model dinamik. Model statik dibentuk dari hukum kesetimbangan elektronitas berdasarkan reaksi invarian, sedangkan model dinamik dipengaruhi oleh tempat terjadinya reaksi antara asam dan basa yaitu pada Continues Injection Pipe Mixing (CIPM. Sistem kendali mengunakan Logika Fuzzy. Berdasarkan hasil pengujian dalam daerah  set point pH set point 5 sampai 10.5, keandalan sistem masih dikatakan baik sesuai batasan yang diberikan oleh pemilik plant.

  11. Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prayitno - -

    2012-05-01

    Full Text Available Abstrak Air limbah rumah sakit mengandung polutan yang bersifat toksid, infeksius, bahkan radioaktif sehingga berpotensi menimbulkan dampak terhadap pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat. Disamping itu dengan minimnya jumlah rumah sakit di Indonesia yang memiliki IPAL yaitu sebanyak 36%, dan yang memenuhi persyaratan IPAL sebesar 52% maka potensi dampak yang ditimbulkan akan semakin nyata. Pemilihan teknologi pengelolaan air limbah dengan demikian sangat penting. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis aspek – aspek yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis teknologi pengolalaan air limbah rumah sakit secara deskriptif. Dengan menggunakan pendekatan aspek teknis, aspek ekonomis dan aspek keberlanjutan terhadap beberapa teknologi pengolahan air limbah rumah sakit yang berkembangan saat ini, dapat direkomendasi bahwa kombinasi teknologi pengolahan biofilter anaerob – aerob dan ozonasi adalah  teknologi yang efektif dalam pengolahan air limbah rumah sakit.   Kata kunci: limbah rumah sakit, polutan, teknologi pengelolaan limbah Abstract Hospital wastewater contains pollutant which has been recognized toxic, infectious and radioactive that able to degrade environment and community health. In Indonesia, only 36% of hospital has wastewater treatment instrument (IPAL, and among them only 52% meet the national standard.  These situation potentially lead to pollution that threat environments. Promoting hospital water treatments therefore become significant. This reviews aims to analyze general aspect to choose proper technology for hospital water treatments. Using technical and  economical  aspects as well as sustainability perspective, it is recommended that combination of biofilter anaerob – aerob technology and ozonization is the effective strategy to manage and process hospital wastewater in Indonesia. Keywords: hospital wastewater, pollutant, wastewater threatment technology

  12. PENGOLAHAN PRIMER LIMBAH TEKSTIL DENGAN ELEKTROKOAGULASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lieke Riadi

    2014-12-01

    Full Text Available Limbah industri tekstil di area pinggir kota Surabaya mempunyai karakteristik perbandingan COD dan BOD = 5.57. Limbah jenis ini sulit untuk dibiodegradasi. Studi ini mempelajari tekonologi elektrokoagulasi untuk mengolah limbah tekstil dengan menurunkan intensitas warna, Total Suspended Solid (TSS dan Chemical Oxygen Demand (COD. Percobaan batch pada suhu kamar dilakukan untuk mempelajari pengaruh pH, jarak elektroda terhadap penurunan warna,TSS dan COD dan membandingkan biaya operasinya jika menggunakan pengolahan kimia.Effisiensi penurunan tertinggi untuk warna (91.96%,  TSS (49.17%, dan COD (29.67% terjadi pada pH awal 4.0 dan jarak elektroda 2 cm dengan  elektroda Al/Al. Waktu optimum penurunan intensitas warna dalah 10 menit. Laju penurunan COD adalah : -dC/dt = 0.0053 C +0.056 , dengan C adalah konsentrasi COD. Jumlah sludge yang dihasilkan daripengolahan elektrokoagulasi  3.4 % lebih kecil dibandingkan menggunakan bahan kimia. Biaya yang digunakan untuk pengolahan dengan elektrokoagulasi 52.35 % lebih murah dibandingkan jika menggunakan koagulasi dengan bahan kimia ( tawas. Kata kunci : elektrokoagulasi, penurunan warna, penurunan TSS, laju degradasi COD, imbah tekstil Abstract Waste water from textile industry which is located in one suburb of Surabaya city as characteristic which the ratio of COD to BOD was 5.57. This type of waste water is difficult to be biodegraded. This study investigated elektrokoagulasi technology to treat textile waste water by removing color, total suspended solid, and Chemical Oxygen Demand. Batch experiment at room temperature was carried out to study the effect of pH, electrode distance for color, TSS and COD removal. This study also tried to compare the operation cost between elektrokoagulasi and chemical processes. The best removal efficiencies by Al electrodes was 91.96 % for color, 49.17 % for TSS and 29.67 % for COD which were under initial pH 4.0 and electrodes distance 2 cm. The optimum operation

  13. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI FARMASI FORMULASI DENGAN METODE ANAEROB-AEROB DAN ANAEROB-KOAGULASI

    OpenAIRE

    Farida Crisnaningtyas; Hanny Vistanty

    2016-01-01

    Studi ini membahas mengenai pengolahan limbah cair industri farmasi dalam skala laboratorium dengan menggunakan konsep anaerob-kimia-fisika dan anaerob-aerob. Proses anaerob dilakukan dengan menggunakan reaktor Upflow Anaerobic Sludge Bed reactor (UASBr) pada kisaran OLR (Organic Loading Rate) 0,5 – 2 kg COD/m3hari, yang didahului dengan proses aklimatisasi menggunakan substrat gula. Proses anaerob mampu memberikan efisiensi penurunan COD hingga 74%. Keluaran dari proses anaerob diolah lebih ...

  14. Ketertarikan Bactrocera carambolae (Diptera: Tephritidae pada Senyawa Volatil Olahan Limbah Kakao

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Rini Indriyanti

    2013-03-01

    Full Text Available Tanaman kakao (Theobroma cacao menghasilkan biji. Biji ditutupi oleh pulp pada saat dipanen, kemudian difermentasi selama tiga hari untuk diambil biji kakao dan dihasilkan limbah cair. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketertarikan lalat buah pada olahan limbah kakao dan mengidentifikasi senyawa kimia volatil yang menarik lalat buah. Penelitian dilakukan di laboratorium, dimulai dari pengolahan limbah kakao, pengujian ketertarikan B. carambolae pada limbah dan mengidentifikasi senyawa volatil olahan limbah kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jantan dan betina B. carambolae tertarik pada limbah. Olahan limbah kakao berisi berbagai senyawa volatil yakni: amonia; etil-2-hidroksi propanoat ; 7-dodesenil asetat; senyawa asetamida; 3,5-dihidroksi-2-metil-5,6-dihidropiran; hidroksi metilfurfurol; dan derivat-1-undekuna.The cocoa plants (Theobroma cacao produce seeds. The seeds are covered by pulp when it is harvested. Then these seeds were fermented for three days to transform them becoming cocoa seeds and the fermentation would produce liquid wastes. The study aims to test the attractiveness of fruit flies to the processed liquid cocoa wastes and to identify the chemical compounds which attract fruit flies. The study was conducted in the laboratory, beginning from the processing of cocoa wastes, the testing of the attractiveness of B. carambolae to wastes and to identify the chemical compounds of the processed cocoa wastes. The result showed that males and females B. carambolae were attracted to the wastes.The processed cocoa wastes contain various chemical compounds, i.e. ammonia; ethyl-2-hydroxy propanoate; 7-dodecenyl acetate; acetamide compounds; 3,5 dihydroxy-2-methyl-5,6-dihydropyrane; hydroxyl methylfurfurol; and 1-undecyne derivates.

  15. EFEKTIVITAS LIMBAH RAMBUT DALAM MENURUNKAN KADAR MINYAK OLI PADA AIR LIMBAH BENGKEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zainal Akhmadi

    2017-01-01

    Full Text Available Abstract: Effectiveness Of Hair Waste In Reducing Waste Oil Level In Waste Water Of Service Station. Waste service stations classified as B3 waste because they contain hazardous materials that may damage or pollute the environment or endanger human health.  The purpose is to determine the efficient design of wastewater treatment with the combination of hair waste as media capture and coconut shell charcoal as filtration media in reducing total oil in wastewater. This study is quasi-experimental. The independent variables include combinations of hair waste as media capture and coconut shell charcoal as filtration media with a thickness of 40 cm and 80 cm, while the dependent variable is the oil content in the wastewater. The location of research is motor vehicle repair shop Tire MTL jl. Wahid Hasyim, office Surya Pratama numbers 4-5 Pontianak. The content of the oil content of wastewater motor vehicle repair shop before treatment by an average of 26.466 mg / l and 4.283 mg / l of after treatment. From the results of these measurements that effectively amounted to 83.6%. Waste Water Treatment with a combination of hair waste and coconut shell charcoal as an effective filtration media for reduced total oil in wastewater for the motor vehicle repair shop. Abstrak: Efektivitas Limbah Rambut Dalam Menurunkan Kadar Minyak Oli Pada Air Limbah Bengkel. Limbah bengkel digolongkan sebagai limbah B3 karena mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak atau mencemari lingkungan atau membahayakan kesehatan manusia. Tujuan penelitian adalah menentukan desain efektivitas pengolahan air limbah dengan kombinasi limbah rambut capture media dan arang tempurung kelapa sebagai media filtrasi dalam mengurangi minyak total dalam air limbah. Penelitian ini merupakan kuasi-eksperimental. Variabel bebas mencakup kombinasi dari limbah rambut capture media dan arang tempurung kelapa sebagai media filtrasi dengan ketebalan 40 cm dan 80 cm, sedangkan variabel dependen adalah

  16. Pengaruh Penambahan Garam Natrium Dalam Proses Pengendapan Limbah Pengolahan Gambir Terhadap Rendemen Tanin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendri Muchtar

    2013-06-01

      natrium bikarbonat dan larutan jenuh air kapur. Tahap pengendapan pH larutan diatur dengan menambahkan  NaHCO3 atau air kapur jenuh sedemikian rupa sampai pH 8.   Penambahan  garam NaCl atau garam dapur pada bahan tersebut di atas dengan konsentrasi antara 50 g/L, 100 g/L,  150 g/L, 200 g/L, 250 g/L, 300 g/L, 350g/L, 400 g/L pada 200 ml limbah cair pengolahan gambir. Dari hasil penelitian diperoleh endapan yang optimal adalah  dengan penambahan NaCl   teknis dengan konsentrasi 300 g/L dengan menggunakan pengatur pH natrium bikarbonat dengan rendemen sebesar 30,05 %. Penambahan NaCl dengan konsentrasi diatas 300 g/L memberikan hasil yang tidak jauh berbeda.  Zat warna tanin dari limbah cair pengolahan gambir berupa  tepung soga berwarna cokelat.

  17. Studi Pemanfaatan Catu Daya Hibrida PLTS 3,7 kWp Dan PLN Pada Instalasi Pengolahan Air Limbah Desa Pemecutan Kaja Denpasar Bali

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aries Arimbawa

    2016-11-01

    penelitian yang ingin dicapai adalah pertama, evaluasi pemanfaatan dan kinerja PLTS, kedua  merencanakan model pengelolaan agar IPAL dapat berfungsi secara optimal dan berkelanjutan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa rata-rata energi listrik yang dihasilkan PLTS yaitu 23,59 kWh/hari dengan harga energi sebesar Rp.7.766,25/kWh. Percobaan untuk membersihkan filter pada IPAL dapat mengurangi konsumsi energi harian dari 8,84 kWh menjadi 3,05 kWh atau 65%. Rumah tangga yang menjadi pengguna IPAL saat ini membayar iuran sebesar Rp 10.000. Namun, untuk operasi yang berkelanjutan dari IPAL, rumah tangga perlu membayar sebesar Rp 51.654. Kata kunci: Energi Terbarukan, PLTS, Pembangkit Listrik Hybrid, Pengolahan Limbah, Model Pengelolaan

  18. Degradasi Zat Warna Pada Limbah Cair Industri Tekstil Dengan Metode Fotokatalitik Menggunakan Nanokomposit Tio2 – Zeolit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Naimah

    2014-10-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian degradasi zat warna pada limbah cair industri tekstil menggunakan metode fotokatalitik dengan penambahan nanokomposit TiO2 - zeolit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas kemampuan nanokomposit dalam mendegradasi zat warna serta parameter-parameter yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Zeolit alam diaktivasi terlebih dahulu sebelum dikompositkan dengan TiO2. Perbandingan TiO2 : zeolit yang digunakan pada pembuatan nanokomposit adalah 100:0, 20:80, 40:60, 50:50, 60:40, dan 0:100. Percobaan pendahuluan dilakukan dengan menggunakan limbah cair tekstil buatan yang dibuat dari pewarna Synolon yellow S- G6LS (untuk warna kuning dan B/Blue R 150% special (untuk warna biru, sedangkan limbah cair industri tekstil diambil dari salah satu industri di Bogor. Waktu degradasi zat warna dilakukan dalam reaktor fotokatalitik selama 180 menit. Pada perbandingan TiO2 : zeolit 40:60 didapatkan degradasi zat warna tekstil buatan berwarna kuning maksimal adalah 99,9 % dan zat warna tekstil buatan berwarna biru maksimal 99,8%. Analisis warna menggunakan spektrofotometer dan HPLC. Nanokomposit TiO2 : zeolit 40 : 60 merupakan perbandingan optimal sehingga digunakan pada uji coba limbah cair industri tekstil. Degradasi maksimal warna kuning dengan pengolahan fotokatalitik yang ditambahkan nanokomposit pada limbah cair industri tekstil sebesar 98,4%, sedangkan untuk parameter uji zat organik, TSS, TDS, BOD, COD, dan lemak/minyak diperoleh nilai di bawah baku mutu yang dipersyaratkan. 

  19. STRATEGI PRODUKSI PUPUK ORGANIK CAIR KOMERSIAL DARI LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN (RPH SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiharyanto Oktiawan

    2015-09-01

    Full Text Available Limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH Kota Semarang yang didominasi oleh rumen sapi jika tidak diolah dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada manusia dan kerusakan lingkungan. Dampak negatif dari limbah adalah proses pembuangan dan pembersihannya memerlukan biaya serta efeknya dapat mencemari lingkungan. Hal ini mendorong adanya inovasi dan pengembangan teknologi pengolahan air limbah yang murah dan mudah operasional dan pemeliharaannya serta biaya yang sedikit. Upaya meningkatkan keuntungan akan keberadaan limbah dilakukan cara mengolah limbah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual. Keuntungan yang bisa diperoleh dari proses pengolahan limbah tersebut menjadi biogas, bioenergi, dan pupuk. Pupuk yang mengandung magnesium yang tinggi yang beredar di pasaran biasanya berbentuk granul/ serbuk. Apabila tanaman mengalami kekurangan magnesium maka akan menyebabkan kuningnya daun dan menghambat proses fotosintesis yang terjadi di daun. Penambahan limbah garam pada penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kandungan unsur hara makro C,N,P,K, dan Mg, tidak mencemari lingkungan, tidak merusak struktur tanah, serta mudah dalam pengaplikasiannya. Variasi rasio serat kasar dengan cairan rumen bertujuan untuk mengetahui kandungan paling optimum,antara lain: 100:0 ,75:25 , 50:50 , 25:75 , 0:100 (serat kasar:cairan rumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan limbah garam tidak mempengaruhi terhadap kandungan unsur hara C-Organik dan Nitrogen, sedangkan pada kandungan Fospor, Kalium, dan Magnesium memiliki pengaruh dari penambahan limbah garam. Kandungan unsur hara makro paling optimum yaitu C-Organik pada fermentor B1 sebesar 1,44%, Ntotal pada fermentor B2 sebesar 0,73%, Fospor (P2O5 pada fermentor B3 sebesar 2,243%, Kalium pada fermentor B3 sebesar 13,05, dan Mg pada fermentor B3 sebesar 26,82%. meskipun demikian, pupuk organik cair ini belum memenuhi persyaratan teknis Permentan No.70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang pupuk organik, pupuk

  20. Kultivasi Scenedesmus SP. Pada Medium Air Limbah

    OpenAIRE

    Kawaroe, Mujizat

    2011-01-01

    Proses fotosintesis pada mikroalga membutuhkan CO2 dan cahaya matahari serta nutrien untuk pertumbuhannya. Kultivasi Scenedesmus sp. pada medium air limbah bertujuan guna mencukupi kebutuhan mikroalga akan nutrien dan mengurangi masukan dari bahan kimia yang terkandung dalam air limbah tersebut ke lingkungan. Kultivasi Scenedesmus sp. dilakukan selama tujuh hari pada medium air limbah industri tanpa penambahan nutri...

  1. UNJUK KERJA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU SECARA BIOLOGI

    OpenAIRE

    Indriyati, Indriyati; Susanto, Joko Prayitno

    2016-01-01

    Sebagian besar industri makanan, termasuk industri tahu membuang limbah cairnya yang mengandung bahan organik dengan kadar tinggi (lebih dari 16,483 mg/L) langsung ke badan air. Dengan menggunakan teknologi yang tepat, limbah cair ini dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan produk samping berupa biogas yang mengandunggas methan sebagai substitusi energi pada industri yang bersangkutan. Desa Kalisari merupakan salah satu sentra industri UKM tahu, untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan...

  2. 30 PENGGUNAAN KARBON AKTIF DARI SAMPAH PLASTIK UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN PHOSPHAT PADA LIMBAH CAI R (Studi Kasus: Limbah Cair Industri Laundry di Temb alang, Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irawan Wisnu Wardhana

    2013-03-01

    Full Text Available Meningkatnya jumlah industri laundry akan mengakibatkan meningkatnya penggunaan deterjen. Zat yang dominan terkandung dalam deterjen adalah natrium tripolyphosphat yang berfungsi sebagai builder dan surfaktan, sehingga limbahnyapun mengandung phosphat. Hampir semua industri laundry membuang limbahnya tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu, hal tersebut akan menyebabkan eutrofikasi dimana badan air menjadi kaya akan nutrien terlarut, menurunnya kandungan oksigen terlarut dan kemampuan daya dukung badan air terhad ap biota air. Menurut hasi uji pendahuluan, limbah cair industri tersebut mengandung kadar phos phat sebesar 10,21 mg/l. Kadar tersebut melebihi baku mutu Perda Prop. Jateng No 10 tahun 2004, dimana kadar maksimum untuk phosphat total adalah 2 mg/l. Salah satu cara pengolahan limbah adalah dengan proses adsorpsi menggunakan karbon aktif dari sampah plastik jenis polyethylene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemamapuan karbon aktif dari sampah plas tik dalam menurunkan kandungan phosphat dengan percobaan batch dan kontinyu. Percobaan batch menggunakan variasi berat karbon aktif dari sampah plastik 1,2, dan 3 gram untuk masing-masimg variasi ukuran media 30-60 mesh dan 100-200 mesh. Percobaan batch mempunyai efisiensi penurunan phosphat tertinggi pada berat 3 gram (100-200mesh sebesar 45,45%. Sedangkan percobaan kontinyu dilakukan pada kolom berdiameter 1 inchi dengan variasi debit 50 ml/menit dan 100 ml/menit. Percobaan kontinyu mempunyai efisiensi penurunan phosphat terbesar pada debit 50 ml/menit sebesar 54,75%. Nilai konstanta kecepatan (k1 0,0108 ml/mg.dtk dengan kapasitas serap (qo 0,677 mg/g.

  3. Efek Durasi Pencahayaan Pada Sistem HRAR Untuk Menurunkan Kandungan Minyak Solar Dalam Air Limbah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Puspitasari

    2014-09-01

    Full Text Available Kandungan minyak di dalam air limbah industri perminyakan umumnya bersifat toksik terhadap mikroorganisme dan mengganggu proses pengolahan secara biologis. Sistem HRAR diperkirakan dapat mengatasi hambatan tersebut melalui proses fotosintesis untuk menghasilkan oksigen yang dibutuhkan mikroorganisme dalam mendegradasi senyawa hidrokarbon. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh perpanjangan waktu pencahayaan pada kemampuan HRAR dalam menurunkan kandungan minyak di dalam limbah. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi durasi pencahayaan dan variasi penambahan volume minyak solar yang ditambahkan ke dalam reaktor. Variasi durasi pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan selama 12 jam dan pencahayaan selama 24 jam. Sedangkan penambahan volume minyak solar ke dalam masing-masing reaktor adalah sebesar 346 ppm, 519 ppm dan 692 ppm. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah durasi pencahayaan selama 12 jam memiliki efek yang lebih baik terhadap penurunan konsentrasi minyak dibandingkan pencahayaan selama 24 jam. Hal ini dapat terlihat dari baiknya pertumbuhan alga dan bakteri di dalam reaktor serta tingginya penurunan konsentrasi minyak solar di dalamnya. Penurunan konsentrasi minyak solar terbaik terdapat pada reaktor dengan penambahan minyak solar sebesar 346 ppm. Pada reaktor dengan durasi pencahayaan selama 12 jam terjadi penurunan konsentrasi minyak sebesar 78,4%. Sedangkan penurunan kandungan minyak solar pada reaktor dengan durasi pencahayaan selama 24 jam adalah sebesar 73,9%.

  4. KARAKTERISTIK MINYAK IKAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN FILET IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypopthalmus DAN PATIN JAMBAL (Pangasius djambal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ema Hastarini

    2013-03-01

    ABSTRAK Ikan Patin merupakan salah satu ikan air tawar ekonomis penting di Indonesia yang dikenal dengan sebutan catfish. Ikan patin memiliki kandungan lemak yang tinggi dan merupakan sumber asam lemak tidak jenuh termasuk asam lemak omega 3 yang memiliki fungsi positif bagi kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan data karakteristik minyak ikan dari limbah pengolahan fillet ikan patin jenis Siam (Pangasius hypopthalmus dan Jambal (Pangasius djambal terutama mengenai profil asam lemaknya. Proses pengolahan filet menghasilkan filet sebagai produk utama dan sisanya berupa 6 komponen limbah yang terdiri dari kepala, tulang-ekor, kulit, daging trimm (sisa perapian fillet, daging belly flap (daging bagian perut dan isi perut. Ekstraksi minyak ikan dilakukan menggunakan metode wet rendering yang dimodifikasi. Bagian kepala, daging belly flap dan isi perut merupakan bagian yang potensial digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak ikan dengan rendemen minyak ikan kasar yang dihasilkan berturut – turut sebesar 9,84%, 28,52% dan 20,34% untuk ikan patin Siam dan 9,54%, 25,60% dan 30,05% untuk ikan patin Jambal. Profil asam lemak dari minyak ikan patin Siam maupun Jambal menunjukkan bahwa asam lemak palmitat dan oleat merupakan komponen utama. Persentase asam lemak tak jenuh memiliki jumlah yang lebih tinggi dibandingkan asam lemak jenuh dari total asam lemak secara keseluruhan yaitu sebesar 53,24%, 54,38%, 52,74% dan 62,70%, 62,92%, 61,97% berturut–turut untuk ikan patin jenis Siam dan Jambal bagian kepala, daging belly flap dan isi perut. Asam lemak omega 3 yaitu linolenat, EPA dan DHA terdeteksi pada kedua jenis minyak ikan patin dengan jumlah yang relatif kecil. Hasil analisis DSC minyak ikan patin Siam menunjukkan tiga kisaran zona pencairan minyak yang terdeteksi, yaitu pada kisaran suhu – 30 sampai – 16 oC, kisaran suhu – 16 sampai 25 oC, dan kisaran suhu 25 sampai 46 oC. Pada patin Jambal pencairan minyak terdeteksi lebih awal yaitu

  5. PENGGUNAAN BIOCATALYS ELECTROLYSIS DALAM PENURUNAN KONSENTRASI TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS DAN CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD LIMBAH DOMESTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiharyanto Oktiawan

    2016-09-01

    Full Text Available Secara umum air limbah kegiatan rumah tangga (domestik dibuang langsung menuju badan air seperti sungai dan danau. Pengolahan limbah cair secara biologis (aerob sering menghasilkan lumpur dalam jumlah besar. Jumlah lumpur dapat dikurangi dengan pengolahan anaerob. Sistem bioelektrokimia merupakan salah satu terobosan teknologi yang memungkinkan untuk mengolah limbah sekaligus menghasilkan energi berupa gas metana. Penggunaan biocatalys electrolysis dapat mengatasi kelemahan proses anaerob secara konvensional dalam penurunan konsentrasi TSS dan COD limbah domestik salah satunya mampu menghasilkan gas H2 dari proses elektrolisis. Penambahan daya ekternal sebesar 6 volt mampu menyisihkan TSS sampai kadar 82 mg/l dari kadar semula 157 mg/l. Tegangan 12 volt mampu menurunkan kadar COD sampai 47,46 mg/l dari kadar awal 223 mg/l. Penyisihan TSS paling rendah pada waktu elektrolisis 15 menit dengan kadar 87 mg/l. Penambahan waktu elektrolisis sebanding dengan penurunan konsentrasi COD limbah domestik. Pada penelitian ini kualitas maupun kuantitas gas metana tidak diketahui secara jelas. Selain gas metan, produk fermentasi juga belum diketahui.

  6. Pembuatan dan Karakterisasi Tinta Serbuk Printer Berbahan Baku Arang Aktif dari Limbah Padat Pengolahan Gambir

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yudo Purnomo

    2017-12-01

    Full Text Available Research on the utilization of tannins and catechins of gambier has been done a lot. There is no research report however that examines the utilization of gambier processing solid waste. The objective of the research was to utilize the solid waste of gambier processing as a raw material of printer toner. The research was done through pyrolysis process of solid waste with temperature variation 400, 500, 600oC and time variation 30, 60 minutes. The highest carbon content was obtained 42% with 400oC temperature and 60 minutes. The pyrolysis process of the gambier solid waste was further carried out at the optimum temperature and time. The charcoal was activated with H3PO4 at concentrations 0; 5; and 10% for 24 hours, cooled and washed to remove residual of H3PO4, then drying in the oven at temperature 115oC for 24 hours. Size reduction process used a ball milling for 2 hours with speed 500 rpm. Fixed carbon content was obtained between 43-51%. The results of morphological testing by scanning electron microscope showed that the produced carbon powder had not a uniform size yet. The average particle size was between 5-10 µm with polydispersity index 0.9. The most mineral elements of carbon powder analysis using XRF were Ca, Mg, K, Si, Fe, and P. Testing of print quality based on ISO/IEC 19752:2004 using laser jet printers had not provided optimal results yet.ABSTRAKPenelitian pemanfaatan tanin dan katekin gambir telah banyak dilakukan. Namun, belum dilaporkan penelitian yang mengkaji pemanfaatan limbah padat pengolahan gambir. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan limbah padat pengolahan gambir sebagai bahan baku pembuatan tinta serbuk printer. Penelitian dilakukan melalui proses pirolisis limbah padat dengan variasi suhu 400, 500, 600oC dan variasi waktu 30, 60 menit. Kadar karbon terikat tertinggi diperoleh sebesar 42% dengan suhu pirolisis 400oC selama 60 menit. Proses pirolisis limbah padat gambir selanjutnya dilakukan pada suhu dan waktu optimal

  7. PEMANFAATAN LIMBAH IKAN SIDAT INDONESIA (Anguilla bicolor SEBAGAI TEPUNG PADA INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN DI PALABUHANRATU, KABUPATEN SUKABUMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    RA Hangesti Emi Widyasari

    2014-05-01

    Full Text Available ABSTRACTThis research aims to analyze the nutritive value of flour head, liver powder and bone meal as by product of Indonesian eel (Anguilla bicolor processing. Eel waste flour was made by using a thermal process in the drum dryer fish flouring mill PT. Carmelitha Lestari in Bogor, whereas proximate analysis for chemical tests were performed in the laboratory of Integrated Chemical Laboratory, IPB and direct observation was conducted in PT Jawa Suisan Indah, Palabuhanratu Sukabumi district in October 2012—April 2013. The nutritive value based on proximate analysis showed that head flour, liver flour, and bone flour contained protein 61.78%, 53.92%, and 41.01%; fat 15.55%, 27.28%, 13.07%; carbohydrate 11.48%; 14.96%, 8.13%; water 5.44%, 8.48%, 3.01%; ash 12.95%, 3.62%, 37.49%, and crude fiber 1.33%, 0.04%, 1.11%, respectively.Keywords: Anguilla bicolor, bone flour, head flour, liver flour, nutritive valueABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi tepung kepala, tepung tulang dan tepung hati ikan yang merupakan limbah pengolahan ikan sidat Indonesia (Anguilla bicolor. Tepung limbah ikan sidat dibuat berdasarkan proses termal menggunakan drum dryer di pabrik penepungan ikan PT. Carmelitha Lestari di Bogor dan analisis proksimat untuk uji kimiawi dilakukan di Laboratorium Kimia Terpadu, IPB serta observasi langsung di PT Jawa Suisan Indah, Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi pada bulan Oktober 2012—April 2013. Hasil analisis proksimat tepung kepala, tepung hati dan tepung tulang mengandung protein berturut-turut sebesar 61.78%, 53.92%, dan 41.01%; lemak sebesar 15.55%; 27.28%; 13.07%, karbohidrat sebesar 11.48%; 14.96%; 8.13%, kadar air sebesar 5.44%; 8.48%; 3.01%, kadar abu 12.95%; 3.62%; 37.49% dan serat kasar 1.33%; 0.04%; 1.11%.Kata kunci: Anguilla bicolor, nilai gizi, tepung hati, tepung kepala, tepung tulang

  8. Isolasi dan Identifikasi Mikroba Lipolitik dari Limbah Cair Surimi dan Rajungan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devi Ambarwati Oktavia

    2017-05-01

    Full Text Available Industri pengolahan hasil perikanan di sepanjang pantai Utara Jawa seperti pengalengan rajungan di Cirebon (Jawa Barat dan pengolahan surimi di Kendal (Jawa Tengah, menghasilkan air limbah yang mengandung banyak protein dan lemak. Bakteri yang hidup di limbah yang banyak mengandung protein dan lemak tersebut diperkirakan memiliki kemampuan untuk menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioremedian alami bagi penanganan air limbah hasil perikanan di tempat lain. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penapisan dan identifikasi bakteri lipolitik potensial sebagai bioremedian air limbah perikanan. Penapisan dilakukan terhadap 11 isolat bakteri lipolitik dari air limbah yang diambil dari industri pengalengan rajungan di Cirebon dan pengolahan surimi di Kendal dengan menggunakan media spesifik agar tributirin. Isolat bakteri lipolitik potensial ditentukan berdasarkan zona bening yang terbentuk di sekitar koloni, yaitu sekurang-kurangnya 6 mm. Isolat bakteri potensial ini selanjutnya diidentifikasi secara molekuler berdasarkan analisis sekuen 16S-rDNA. Dari penapisan diperoleh empat isolat bakteri potensial, yaitu isolat SPB, SHj, SOr dan SKn. Identifikasi molekuler menunjukkan bahwa isolat SPB dan SHj masing-masing adalah Serratia fonticola 10AdanBacillus cereus strain 103.2.2dengan kemiripan 97%, isolat SOr memiliki kemiripan 96% dengan Bacillus pumilus strain vit bac1 dan isolat SKn adalah Enterococcus pseudoavium strain L3C21K2dengan kemiripan 87%. Keempat isolat tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioremedian pada air limbah dari industri pengolahan hasil perikanan di Indonesia.

  9. Komposit Nano TiO2 Dengan PCC, Zeolit atau Karbon Aktif Untuk Menurunkan Total Krom dan Zat Organik Pada Air Limbah Industri Penyamakan Kulit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bumiarto Nugroho Jati

    2012-04-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian untuk menurunkan total krom dan zat organik pada limbah industri penyamakan kulit dengan menggunakan nano TiO2 yang dikompositkan dengan adsorben karbon aktif, zeolit, dan precipitated calcium carbonate (PCC dalam suatu reaktor fotokatalitik yang disusun secara batch dan dilengkapi dengan 6 buah lampu UV dan magnetic stirrer. Penurunan kadar krom total diukur dengan menggunakan Atomic Absorption Spectro-photometer (AAS dan penurunan zat organik dianalisa dengan menggunakan titrasi permanganatometri. Hasil penelitian menunjukkan pengolahan terbaik untuk penurunan kadar krom total adalah dengan menggunakan komposit TiO2:PCC = 8:2 yang dapat menurunkan total krom hampir 100% pada menit ke-170 dengan konsentrasi awal 214,35 mg/L. Untuk penurunan kadar zat organik, pengolahan terbaik dengan menggunakan komposit TiO2:PCC = 9:1 yang dapat menurunkan kadar zat organik hingga 100% pada menit ke-180. 

  10. Desain Produk Kerajinan dan Ornamen Bangunan Bergaya Etnik Dayak dari Hasil Pengolahan Injeksi Limbah Plastik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suwarto -

    2016-03-01

    ABSTRAK   Dengan meningkatnya penggunaan plastik di Indonesia umumnya dan Kalimantan pada khususnya maka akan meningkatkan juga jumlah limbah plastik yang akan dihasilkan. Dengan menggunakan alat pemanas limbah plastik yang digerakkan dengan hydraulic berkapasitas 3 (tiga ton mampu menghasilkan produk kerajinan dan orna- ment bangunan yang berkualitas baik, ini terlihat pada hasil uji alat sehingga proses re- cycle dapat berlangsung. Dengan pemanasan pada mesin pencetak menggunakan suhu 2700-2800  pada cetakan kayu bengkirai kombinasi plat besi, plastik kresek (HDPE limbah rumah tangga dapat dicetak menjadi modul bermotif Dayak yang selanjutnya dapat digunakan untuk ornamen bangunan. Dihasilkan modul plastik injeksi yang kemudian dapat dirangkai menjadi ornamen bangunan. Untuk dapat digunakan sebagai ornamen bangunan modul-modul hasil injeksi plastik tadi di rekatkan pada bingkai kayu dimaksudkan agar memudahkan pada saat di gabungkan sebagai ornamen bangunan.   Kata kunci : Plastik, Pemanas, Cetakan, modul, Dayak

  11. Resin Poliester Tak Jenuh Untuk Imobilisasi Resin Bekas Pengolahan Simulasi Limbah Radioaktif Cair

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herlan Martono

    2017-03-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian tentang imobilisasi resin bekas pengolah limbah trans-uranium denganresin poliester tak jenuh untuk mengetahui kualitas blok polimer-limbah sebagai fungsi kandunganlimbah. Polimerisasi dilakukan dengan mencampurkan resin poliester tak jenuh dengan katalisdengan perbandingan katalis 1% dari jumlah resin poliester tak jenuh yang digunakan, kemudianditambahkan limbah cair transuranium simulasi. blok polimer-limbah yang terjadi diukur densitas,kuat tekan dengan alat Paul Weber, dan laju pelindihan dengan alat soxhlet pada 100 0C dan 1 atmselama 6 jam. Blok polimer dibuat dengan kandungan limbah 10, 20, 30, 40, dan 50 % berat. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa semakin besar kandungan limbah maka kuat tekan blok polimerlimbahsemakin kecil, sedangkan laju pelindihannya semakin besar. Berdasarkan kuat tekan dan lajupelindihan, maka hasil terbaik diperoleh untuk blok-polimer dengan kandungan limbah 20 % dan 30%.

  12. Kajian Pengelolaan Limbah Uji Pada Laboratorium Uji Tekstil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kusreni Hastuti

    2016-04-01

    Full Text Available AbstrakDalam kajian ini akan dibahas mengenai jenis limbah yang dihasilkan oleh Laboratorium Uji Tekstil, pemanfaatan dan cara pengelolaan limbah. Pada pengujian tekstil digunakan contoh uji (tekstil dan bahan kimia. Pada kegiatan pengujian ini dihasilkan limbah contoh uji yang berupa limbah serat, benang, potongan kain dan limbah uji tekstil berupa air limbah. Alternatif pemanfaatan limbah dari sisa contoh uji dan bekas uji digunakan sebagai bahan untuk membuat berbagai macam dan jenis produk kerajinan yang berbahan baku tekstil. Limbah serat, benang digunakan untuk pengisi bantal, boneka sebagai pengganti dakron. Limbah potongan kain yang berukuran 50 cm x 50 cm dan 10 cm x 10 cm bisa digunakan untuk taplak meja, korden, tas, sarung bantal dan sebagainya, limbah kain yang berukuran kecil digunakan untuk pengisi bantal. Air limbah bekas pengujian tekstil mengandung zat kimia seperti larutan pencuci, larutan keringat asam & basa. Air limbah bekas pengujian tidak dapat digunakan kembali namun dilakukan pengelolaan sebelum dibuang ke lingkungan.Kata kunci: pengujian tekstil, pengelolaan limbah AbstractThis study will discuss the types of waste produced by the Textile Testing Laboratory, utilization and management of waste.  Textile testing use samples (textiles and chemicals. In this testing activity generated waste test sample in the form of waste fibers, yarns, fabrics and waste pieces of test textile wastewater. Waste from the rest of the test sample and the former test are  used as material for making various kinds and types of handicraft products. Waste of  fiber, yarn are used to fill pillows, dolls instead of dacron. Waste pieces of fabric measuring 50 cm x 50 cm and 10 cm x 10 cm can be used for tablecloths, curtains, bags, pillowcases and so on, small-sized waste fabric is used for stuffing. Former textile testing containe chemicals such as wash solution, a solution of acid & alkaline perspiration. Wastewater former test is not

  13. Limbah Serutan Kayu Matoa (Pometia Pinnata) Sebagai Zat Warna Alam Pada Kain Batik Serat Selulosa

    OpenAIRE

    Haerudin, Agus; Farida, Farida Farida

    2017-01-01

    Potensi limbah sumber daya alam di Indonesia hususnya limbah kayu-kayuan sangat melimpah yang selama ini belum dimanfaatkan dan belum miliki nilai jual yang sangat tinggi, salah satunya serutan kayu matoa. Pada penelitian ini mencoba melakukan ekperimen limbah serutan kayu matoa dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku zat warna alam yang akan diaplikasikan pada kain batik serat selulosa.Tujuan dari penelitian ini ingin melihat arah warna yang dihasilkan dari ekstraksi limbah serutan kayu mato...

  14. PENERAPAN ELEKTROOSMOSIS UNTUK PENGERINGAN SLUDGE DARI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darmawan Darmawan

    2013-11-01

    Full Text Available APPLICATION OF ELECTROOSMOSIS FOR DEWATERING OF SLUDGE FROM WASTE WATER TREATMENT. Wastewater treatment produces semi-solid residue (sludge that must be handled carefully during dumping and discharge to avoid polluting the environment. A low cost and easy treatment of dewatering is needed. This research aimed to apply electroosmosis technique for dewatering sludge in order to seek for parameters that can efficiently reduce water content of sludge, including range of voltage, type of electrodes, and distance between electrodes; and to determine the effect of electroosmosis processes on changes of chemical characteristics of sludge. The results showed that: (1 electroosmosis dewatering occurred on the sludge taken from waste water treatment of landfill but not on sludge from water purification plant (PDAM, (2 direct current voltage of 30 volts was the optimum voltage, (3 copper rod cathode provided electroosmosis process as good as stainless steel cathode and both were better than the woven stainless steel cathode, (4 the dewatering time to reduce 1200% (w/w water content to about 400% was about 40 hours for sludge of 2500 cm3 in volume (laboratory bench scale, (5 the anode need to reinserted gradually approaching the cathode due to current lost when the water content at the anode point reached 400% and sludge at the point shrink, and (6 some chemical elements in the sludge decreased significantly after treatment. Pengolahan limbah cair menghasilkan residu berupa bahan semi padat yang dikenal sebagai sludge. Sludge tersebut juga perlu dikelola penyimpanan dan pembuangannya agar tidak mencemari lingkungan. Salah satu pengelolaan sludge yang perlu dilakukan adalah pengeringan (dewatering. Salahsatu teknik dewatering yang mungkin diterapkan ialah teknik elektroosmosis, yaitu teknik yang memanfaatkan adanya pergerakan air pada media poros di dalam medan istrik searah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari parameter sistem dewatering secara

  15. SISTEM INFORMASI DAN PENGOLAHAN DATA GAJI KARYAWAN PADA RITA PASARAYA KEBONDALEM PURWOKERTO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nyoman Heddy Triyodanta

    2009-02-01

    Full Text Available Penelitian ini berjudul "Sistem Informasi dan Pengolahan Data GajiKaryawan pada Rita Pasaraya Kebondalem Purwokerto". Tujuan dari penelitian iniodalah untuk mengetahui prosedur sistem informasi pengolahan data gaji karynvanyang sedang berjalan atau sedang dipakai pada Rita Pasaraya KebondalemPurwoketo, yang masih dilakukan dengan proses manual dan pada akhirnyadirancang suatu sistem informasi yang lebih baik. Merancang sistem informasi yangberbasis komputer untuk membantu mengatasi kelemahan dalam pengolahan datamenjadi informasi sesuai dengan kebutuhan user. Hasil analisis menunjukkan bahwapengolahan data di Rita Pasaraya Kebondalem Purwokerto mosih menggunakansistem manual. Sistem yang baru yaitu komputerisasi akan lebih tepat biladipergunakan untuk kehandalan data gaji karyawan. Selain sistem yang baru secarakomputerisasi kedisiplinan pemakai juga perlu ditingkatkan, secara fasilitastambahan selain ruangan khusus yaitu adanya Air Condisioner (AC pada ruangkomputer untuk membuat awet secara perangkat keras komputer dan komputer dapatdihidupkan secara terus menerus. Sistem yang baru aknn menambah kepercayaanImryawan dan pihak lain yang membutuhkan karena akurat, tepat dan handal. Sertapengambilan keputusan tentang kondisi data gaji karyawan dapat lebih alatrat dancepat yang tidak lain dapat meningkatkan kinerja karyawan terhadap perusahaan.

  16. ISOLASI MIKROBA YANG DAPAT MENGHILANGKAN BAU PADA PUPUK ORGANIK AIR LIMBAH CUCIAN BERAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elfarisna .

    2015-04-01

    Full Text Available Air limbah cucian beras jika difermentasi selama dua minggu menimbulkan bau. Penelitian yang dilakukan dengan menambah Efektif Microorganisme (EM 4 dapat memperpendek waktu fermentasi dan tidak menimbulkan bau. Efektif Microorganisme 4 adalah produk dari luar, sementara Indonesia mempunyai banyak mikroorganisme lokal yang potensial untuk dikembangkan. Pupuk organik ini telah diteliti pada tanaman anggrek, sayur-sayuran, dan kedelai. Tujuan penelitian untuk mendapatkan mikroorganisme lokal yang dapat menghilangkan bau pada air limbah cucian beras yang akan digunakan sebagai pupuk organik. Isolasi dengan menggunakan media Patato Dextrose Agar (PDA dan Mann Rogosa Sharpe Agar (MRSA, dengan sumber inokulan air limbah cucian beras, ragi tape, kombucha, dan yoghurt. Hasil isolasi diperoleh 2 jenis Lactobacillus dari air limbah cucian beras dan yogurt. Ada tujuh khamir yang diperoleh, yaitu dari air limbah cucian beras (4 jenis, ragi tape (2 jenis, dan kombucha (1 jenis. Dari hasil penelitian ini dipilih 1 jenis Lactobacillus, dan 4 jenis khamir yang dapat hidup dengan baik di dalam air limbah cucian beras dan tidak menimbulkan bau.

  17. REDUKSI AKTIVITAS URANIUM DALAM LIMBAH RADIOAKTIF CAIR MENGGUNAKAN PROSES ELEKTROKOAGULASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prayitno Prayitno

    2017-01-01

    Full Text Available ABSTRAK REDUKSI AKTIVITAS URANIUM DALAM LIMBAH RADIOAKTIF CAIR MENGGUNAKAN PROSES ELEKTROKOAGULASI. Limbah yang dihasilkan dari proses pengembangan bahan industri bersifat radioaktif yang mengandung uranium yang dapat menimbulkan dampak negatif pada manusia dan lingkungan. Pengolahan limbah radioaktif pada saat ini masih banyak menggunakan bahan-bahan kimia.Penambahanbahan kimiauntuk mereduksi bahan pencemar dinilai kurang efisien karena kurang ramah lingkungan, memerlukan waktu yang lama, dan biaya yang mahal. Untuk itu akan diterapkan metode proses elektrokoagulasi untuk menurunkan aktivitas uranium dari larutan limbah cair. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penurunan aktivitas uranium dalam limbah radioaktif cair yang dihasilkan pada proses elektrokoagulasi dengan variasi tegangan, waktu tinggal, jarak elektroda dan pH inlet limbah. Limbah simulasi yang digunakan memiliki kadar kontaminan uranium sebesar 500 mg/L. Percobaan ini dilakukan dengan metode batch dengan elektroda aluminium. Hasil penelitian diperoleh parameter optimal pada tegangan 12,50 V, jarak 1 cm, pH 7, dan waktu proses selama 60 menit diperoleh efisiensi penurunan limbah uranium sebesar 97,20 %. Kata Kunci:elektrokoagulasi, reduksi limbah uranium, tegangan, aluminium. ABSTRACT REDUCTION OF URANIUM ACTIVITIES IN LIQUID WASTE RADIOACTIVE BY USING OF ELCTROCOAGULATION PROCESS.  Waste generated from the process of the industrial material development one of which waste containing uranium radioactive, can have negative impact on humans and the environment. In  the present time, chemicals are still mostly use in radioactive waste treatment. To reduce pollutants with the use of chemicals is less efficient, because less environmentally friendly, take long time and costly. Therefore, a system of electrocoagulation process will be applied to decrease the activity of uranium from waste solution. The purpose of this study is to determine the efficiency of uranium

  18. PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ADSORBEN BIJI TREMBESI TERHADAP PENURUNAN KADAR LOGAM KROMIUM (CR TOTAL PADA LIMBAH INDUSTRI SASIRANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gusti Indah hayati

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak- Proses pembuatan kain sasirangan menghasilkan limbah cair yang berasal dari proses pewarnaan dan pencelupan kain. Salah satu polutan yang terkandung pada limbah cair industri sasirangan adalah logam Cr. Reduksi logam Cr total limbah cair industri sasirangan dilakukan dengan proses adsorpsi menggunakan adsorben dari biji Trembesi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi adsorben 1, 2, 3 dan 4% w/v terhadap proses reduksi logam Cr total industri sasirangan. Variasi konsentrasi adsorben yang digunakan sebesar 1 g/100 mL, 2 g/100 mL, 3 g/100 mL dan 4 g/100 mL limbah sasirangan dengan pengadukan selama 30 menit pada 100 rpm suhu 55oC dengan ukuran adsorben 250 mikron. Proses pirolisis berlangsung selama 5 jam dengan suhu operasi 450oC. Adsorben diaktifkan menggunakan HCl 0,1 N yang berlangsung selama 24 jam. Analisa yang dilakukan yaitu ICP (Inductively Coupled Plasma untuk mengetahui kadar logam yang masih tersisa didalam limbah setelah dilakukannya proses adsorpsi. Semakin banyak jumlah adsorben yang ditambahkan maka penurunan konsentrasi logam Cr dalam air limbah semakin besar. Hasil penelitian diperoleh penurunan konsentrasi logam Cr maksimum sebesar 82,65%. Konsentrasi logam Cr mula-mula pada limbah cair kain sasirangan sebesar 2 ppm dan penurunan konsentrasi logam Cr maksimum pada penambahan adsorben 2 g sebesar 0,347 ppm.

  19. LIMBAH SERUTAN KAYU MATOA (Pometia pinnata SEBAGAI ZAT WARNA ALAM PADA KAIN BATIK SERAT SELULOSA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Haerudin

    2017-06-01

    Full Text Available Potensi limbah sumber daya alam di Indonesia hususnya limbah kayu-kayuan sangat melimpah yang selama ini belum dimanfaatkan dan belum miliki nilai jual yang sangat tinggi, salah satunya serutan kayu matoa. Pada penelitian ini mencoba melakukan ekperimen limbah serutan kayu matoa dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku zat warna alam yang akan diaplikasikan pada kain batik serat selulosa.Tujuan dari  penelitian ini ingin melihat arah warna yang dihasilkan dari ekstraksi limbah serutan kayu matoa dengan melakukan beberapa perlakuan variasi suhu ekstrkasi 75°C dan 100°C dengan pelarut air, dalam suasana larutan celup pH asam 4 dan pH basa 10, serta perlakuan mordan akhir tawas 70 g/l dan tunjung 30 g/l, dari hasil ekperiment dilakukan uji beda warna (L, a, b dan uji ketahanan luntur warna pada pencucian.            Hasil uji beda warna (L,a,b pencelupan kayu matoa pada kain katun menghasilkan beda warna dengan kain standar uji dimana secara visualisasi dengan perlakuan suasana celup pH asam dengan mordan akhir tawas menghasilkan arah warna coklat sedang, dan dengan perlakuan mordan akhir tunjung menghasilkan arah warna coklat tua. Pada perlakuan suasana larutan celup pH basa dengan perlakuan mordan akhir tawas menghasilkan arah warna coklat muda serta dengan perlakuan mordan akhir tunjung mendapatkan arah warna coklat sedang. Dari hasil uji ketahanan luntur warna pada pencucian secara umum nilai yang diperoleh 4-5 dalam kategori baik.  

  20. IDENTIFIKASI LIMBAH MERKURI DENGAN METODE GEOLISTRIK: STUDI KASUS DESA JENDI KECAMATAN SELOGIRI, WONOGIRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A Hendrawati

    2016-03-01

    Full Text Available Penggunaan merkuri yang tidak dikelola dengan baik pada pertambangan emas liar di Kecamatan Selogiri, Wonogiri berpotensi menimbulkan pencemaran di wilayah tersebut. Akumulasi pembuangan limbah merkuri dapat membahayakan lingkungan sekitar pertambangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebaran limbah merkuri di Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri menggunakan metode geolistrik konfigurasi schlumberger. Pengolahan data menggunakan software Res3Dinv, RockWork, dan CorelDraw. Interpretasi difokuskan pada kedalaman, jumlah lapisan, serta resistivitas material bawah permukaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya indikasi endapan merkuri pada kedalaman 7,45 meter pada lokasi 1 dan 6,74 meter pada lokasi 2.The use of mercury were not managed properly on illegal gold mining in the district Selogiri, Wonogiri potential to cause pollution in the region. Accumulation of waste disposal of mercury can harm the environment around the mine. The aim of this study was to determine the spread of mercury waste in the village Jendi Selogiri District of Wonogiri, using geoelectric method Schlumberger configuration. Data processing using software Res3Dinv, rockwork, and CorelDraw. Interpretation focused on depth, number of layers, and the resistivity of the subsurface material. Results showed indications of deposition of mercury at a depth of 7.45 meters at the first location and 6.74 meters at the second location.

  1. PEMANFAATAN SPUIT BEKAS SEBAGAI MEDIA BIOFILTRASI DALAM MENURUNKAN KADAR BOD DAN COD AIR LIMBAH LAUNDRY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susilawati Susilawati

    2016-07-01

    Full Text Available Abstract: Utilization Spuit Used As Media biofilters on Reducing levels of BOD and COD Wastewater Laundry. The aim of this study was to test the ability of the media syringe biofiltration method used in lowering levels of BOD and COD in waste water laundry Hospital Dr. Soedarso Pontianak. This research is a quasi-experimental research design with one group pretest-posttest. Laboratory results mean BOD levels before processing is 103.63 mg/L and the average after processing into 46.41 mg/ L, with a value of 55.21 % effectiveness. While the average COD level before processing is 413.70 mg / L and the average after processing into a 195.88 mg/L with a value of 45.92% effectiveness. Expected to other researchers to control the pH and blowers before treatment and during treatment, as it will affect the final result. Abstrak : Pemanfaatan Spuit Bekas Sebagai Media Biofiltrasi Dalam Menurunkan Kadar BOD dan COD Air Limbah Laundry. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji kemampuan metode biofiltrasi dengan media spuit bekas pakai dalam menurunkan kadar BOD dan COD pada air limbah laundry RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian one group pre test post test. Hasil laboratorium rata-rata kadar BOD sebelum pengolahan yaitu 103.63 mg/L dan rata-rata setelah pengolahan menjadi 46.41 mg/L, dengan nilai efektivitas 55,21 %. Sedangkan rata-rata kadar COD sebelum pengolahan yaitu 413.70 mg/L dan rata-rata setelah pengolahan menjadi 195.88 mg/L dengan nilai efektivitas 45,92 %. Diharapkan kepada peneliti lain untuk mengontrol pH dan blower sebelum perlakuan dan pada saat perlakuan, jika melakukan penelitian sejenis karena akan mempengaruhi hasil akhir.

  2. Penurunan Logam Timbal (Pb pada Limbah Cair TPA Piyungan Yogyakarta dengan Constructed Wetlands Menggunakan Tumbuhan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Siswoyo

    2015-10-01

    Full Text Available Salah satu permasalahan lingkungan yang ditimbulkan dari adanya lindi di TPA Piyungan yaitu pencemaran pada badan air, sungai dan air tanah. Untuk mengatasi permasalahan ini salah satunya dengan sistem Constructed Wetlands dengan menggunakan tumbuhah eceng gondok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penurunan konsentrasi Timbal (Pb yang terdapat dalam limbah cair TPA Piyungan dengan Constructed Wetlands menggunakan tumbuhan eceng gondok dan untuk mengetahui seberapa besar kapasitas serapan tumbuhan eceng gondok terhadap kandungan Timbal (Pb dalam limbah cair TPA Piyungan.Dalam penelitian ini digunakan reaktor yang terbuat dari kayu yang dilapisi plastik dengan ukuran 0,5 m x 1,0 m. Setiap reaktor diberi media tanah 5 cm, dan diberi tumbuhan sebanyak 14 buah. Reaktor tersebut diberi perlakuan dengan konsentrasi limbah yang bervariasi (100%, 75%, 50%, 25%, dan 0%, dan waktu pengambilan sampel (0, 3, 6, 9, 12 hari. Dengan menggunakan metode SSA (Spektrofotometri Serapan Atom.Berdasarkan pengujian diperoleh bahwa penurunan logam Pb pada limbah cair TPA Piyungan hari ke- 12, yaitu sebesar 0.0501mg/L pada konsentrasi 100%, 0.0295mg/L pada konsentrasi 75%, 0.0267mg/L pada konsentrasi 50% dan 0.0041 mg/L pada konsentrasi 25%.

  3. Penerapan Produksi Bersih Dalam Upaya Penurunan Timbulan Limbah Cair Di Pabrik Gula Tebu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yudith Vega Paramitadevi

    2017-11-01

    Full Text Available Tebu (Saccharum officianarum L. adalah tanaman yang mempunyai banyak manfaat, salah satunya sukrosa yang terdapat pada batang tebu yang dimanfaatkan untuk menghasilkan kristal gula. Kristal gula yang terbentuk mengalami pemrosesan yang panjang, dimulai dari penggilingan tebu hingga pemasakan. Pada proses pengolahan tersebut akan menghasilkan gula produk sekaligus limbah cair yang memiliki beban pencemaran organik tinggi. Tindak produksi bersih dalam industri gula tebu diperlukan agar penghematan air baku dan pencemaran air dapat terlaksana. Kajian terhadap produksi bersih dilakukan melalui studi kasus yang sifatnya deskriptif pada salah satu industri gula tebu di Indonesia. Identifikasi terhadap peluang produksi bersih dilakukan agar diperoleh pengaruh keseluruhan terhadap kinerja lingkungan, terutama pengurangan terhadap beban influen yang masuk ke IPAL. Sebanyak 6 alternatif peluang produksi bersih untuk penghematan konsumsi air baku dan 4 alternatif peluang produksi bersih untuk reduksi timbulan limbah cair diberikan. Peluang produksi bersih yang akhirnya dapat diterapkan yakni recycle air kondensat larutan gula, air bekas scrubber dan penerapan good house keeping. Debit air yang masuk ke IPAL berkurang 51.72%, setara dengan 4500 m3 air baku per hari, atau penghematan sebesar Rp 17.235.310,00 per tahun. Perancangan desain IPAL ulang juga diusulkan untuk mengatasi permasalahan konvensional yang melekat pada sistem kolam anaerobik-aerobik.

  4. APLIKASI THERMAL PRE-TREATMENT LIMBAH TANAMAN JAGUNG (Zea mays SEBAGAI CO·SUBSTRAT PADA PROSES ANAEROBIK DIGESTI UNTUK PRODUKSI BIOGAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darwin Darwin

    2016-04-01

    Full Text Available Thermal pre-treatment was given on corn stover in the purpose of breaking the lignin content; thus, it may help anaerobic microorganisms to convert polymer including cellulose and hemicelluloses into biogas. This study aimed to investigate the effects of thermal pre-treatment on corn stover in anaerobic digestion process related to the production of biogas as well as digestion process efficiency. This research was carried out by utilizing batch reactors where the temperature was maintained at mesophilic conditions above room temperature (33 ± 2 oC. Based on the result, it was known that thermal pre-treatment given on the corn stover may enhance anaerobic digestion process for biogas production at the first 10 days. This condition reduced the time of lag phase during anaerobic digestion. The biogas production of corn stover given thermal pre-treatment was slow at 26 days where their average total production were 12,412.5 mL,12,310 mL at 15 and 25 minutes thermal pre-treatment, respectively while biogas production of non pre-treated corn stover was 12,557 mL. The highest daily biogas production was accomplished by corn stover that was given thermal pre-treatment at 25 minutes (915 mL. Corn stover given with 15 minutes thermal pre-treatment also generated higher daily biogas production at day 9 (772.5 mL compared with corn stover that was not pre-treated (405 mL. This research also revealed that corn stover given thermal pre-treatment reached higher biogas yield compared with non pre-treated corn stover where their biogas yield were 670.39, 690.65 mL/g volatile solids added at 15 and 25 minutes thermal pre- treatment respectively, and 456.37 mL/g volatile solids added of non pre-treated corn stover. Keywords: Thermal pre-treatment, corn stover, anaerobic digestion, biogas   ABSTRAK Thermal pre-treatment diberikan pada limbah tanaman jagung dengan tujuan untuk memecahkan kandungan lignin yang terdapat pada limbah tanaman jagung sehingga memudahkan

  5. APLIKASI PENGOLAHAN GAJI KARYAWAN PADA KARLITA INTERNATIONAL HOTEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adi Siswanto

    2016-03-01

    Full Text Available Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi berkembang pesat. Sistem aplikasidiberbagai bidang merupakan suatu keharusan bagi suatu instansi/perusahaan untuk memanfaatkaninformasi sebagai basis administrasi dan pengolahan data. Karlita International Hotel Kota Tegalmerupakan suatu perusahaan yang bertugasmenyediakan informasi reservasi sewa kamar hotel. KarlitaInternational Hotel memiliki sebuah sistem informasi data pegawai beserta penggajiannya yaitudengan menggunakan Microsoft Excel, akan tetapi sistem tersebut masih jauh dari efisien dan efektif.Menurut Jogiyanto (2001: 12 aplikasi merupakan penerapan, menyimpan sesuatu hal, data,permasalahan yang ada sehingga berubah menjadi sesuatu bentuk yang baru tanpa menghilangkannilai-nilai dasar dari hal data,permasalahan, pekerjaan itu sendiri. Aplikasi Pengolahan Gaji KaryawanPada Karlita International Hotel dapat dibuat sehingga dapat mempermudah dan mempercepat dalammengolah gaji karyawan.Kata kunci: Penggajian, Aplikasi, Borland Delphi

  6. Pengolahan Citra untuk Mengukur Diameter Terkecil Kayu Guna Mengatasi Rugi Akibat Kesalahan Pengukuran pada Industri Kayu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rifyal Rachmat

    2015-12-01

    Full Text Available Kayu merupakan hasil hutan sebagai bahan dasar dari produk jadi seperti lemari, kursi, dan produk olahan lain. Pada industri pengolahan kayu, metode penentuan harga umumnya didasarkan terhadap perhitungan isi kayu (volume dimana nilai tersebut diawali dengan perhitungan diameter terkecil. Pekerja lapangan pada usaha kayu menggunakan nilai dari diameter terkecil untuk dijadikan acuan perhitungan dengan penggaris. Akan tetapi pengukuran ini kurang akurat karena kayu gelondong mempunyai bentuk yang tidak bulat sempurna. Padahal, selisih satu centimeter saja dapat menentukan grade kayu dan berpengaruh terhadap harga kayu gelondong tersebut. Penelitian menggunakan algorithma pengolahan citra telah dilakukan  maupun dengan spesifikasi tentang permukaan kayu. Teknologi yang dirancang memanfaatkan penginderaan mesin visual yang dilakukan oleh kamera  untuk melakukan penghitungan otomatis terhadap nilai kayu dengan program OpenCV. Pada tugas akhir ini, sebuah alat tepat guna dengan raspberry pi yang akan menjadi standarisasi pengukuran pada usaha kayu dengan menggunakan pengolahan citra digital. Devais yang dibuat sangat portabel dan berhasil mengukur diameter terkecil kayu dengan akurasi pengukuran 97% menggunakan metode kontur dan bounding box. Metode tersebut lebih baik dari metode lingkaran Hough dengan akurasi 89%. Perbaikan sistem dapat dilakukan pada deteksi obyek melalui pencahayaan dan segmentasi kontur.

  7. KETERTARIKAN LALAT BUAH BACTROCERA PADA EKSTRAK OLAHAN LIMBAH KAKAO BERPENGAWET

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Rini Indriyanti

    2012-09-01

    Full Text Available Lalat buah Bactrocera spp. (Diptera: Tephritidae merupakan salah satu hama pen ting menyerang tanaman buah-buahan dan sayuran. B. carambolae di laboratorium tertarik pada olahan limbah kakao. Hasil uji coba di lapangan belum memuaskan karena olahan limbah kakao mudah rusak. Tujuan penelitian ini mengkaji respon lalat buah Bactrocera yang diberi umpan ekstrak olahan limbah kakao berpenga wet. Pengawet yang digunakan yakni: Natrium klorida (NaCl, Natrium benzoat (C7H5NaO2 dan Potasium sorbat (C6H7KO2. Konsentrasi yang dipakai masing-masing pengawet 0,1%; 0,2% dan 0,3%. Pengamatan dilakukan selama satu ming gu. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa daya tahan limbah yang diberi penga wet dan yang tidak dilihat secara secara fisik (warna dan tekstur tidak berbeda nyata, namun ada perbedaan bau. Limbah yang tidak diberi pengawet ada kecen derungan baunya tidak sedap dibanding yang diberi pengawet. Hal ini yang mempengaruhi ketertarikan lalat terhadap olahan limbah kakao. Respon ketertarikan lalat Bactrocera terhadap olahan limbah kakao yang diberi pengawet berbeda antara satu dengan yang lain. Respon ketertarikan tertinggi Bactrocera cenderung pada olahan limbah kakao yang diberi pengawet Natrium klorida 0,3%, Potasium sorbat 0,2% dan Natrium benzoat 0,1%.The fruit fly Bactrocera spp. (Diptera: Tephritidae is one of the important pests attacking crops of fruits and vegetables. In the laboratory, B. carambolae was attracted by the processed cocoa waste. The results of field trials have not been satisfactory yet, because the processed cocoa waste was easily damaged. The purpose of the study wast to examine the response of Bactrocera to the bait made of processed cocoa extract waste containing preservatives. The preservatives used were: Sodium chloride (NaCl, sodium benzoate (C7H5NaO2 and potassium sorbate (C6H7KO2. The concentration of each preservative was 0.1%; 0.2% and 0.3%. A one-week observation was made. The result showed that there was no

  8. Pembangunan Aplikasi Pengolahan Data Unsur Cuaca Pada Stasiun Meteorologi Kota Tegal Berbasis Model Waterfall

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohammad Khambali

    2017-01-01

    Full Text Available Untuk mendapatkan suatu pengolahan data yang cepat dan akurat serta dikelola dengan baik tentunya harus mempunyai sebuah sistem pengelolaan yang baik. Aplikasi pengolahan data unsur cuaca disusulkan pada penelitian ini. Dengan menggunakan model waterfall menjadikan tahapan dalam pengembangan sistem yang dibuat menjadi terstruktur dengan baik tahapannya. Dengan dibangunnya aplikasi pengolahan data unsur cuaca, maka kendala yang dihadapi oleh stasiun meteorologi Tegal khususnya dibagian pengamatan yaitu dalam penghitungan unsur cuaca dapat ditanggulangi sehingga dapat mempermudah dalam memperoleh laporan tentang data unsur cuaca.

  9. PENGOLAHAN LINDI DENGAN OZON DAN PROSES OKSIDASI LANJUT BERBASIS OZON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohamad Rangga Sururi

    2014-05-01

    Full Text Available Limbah industri tekstil di area pinggir kota Surabaya mempunyai karakteristik perbandingan COD dan BOD = 5.57. Limbah jenis ini sulit untuk dibiodegradasi. Studi ini mempelajari tekonologi elektrokoagulasi untuk mengolah limbah tekstil dengan menurunkan intensitas warna, Total Suspended Solid (TSS dan Chemical Oxygen Demand (COD. Percobaan batch pada suhu kamar dilakukan untuk mempelajari pengaruh pH, jarak elektroda terhadap penurunan warna,TSS dan COD dan membandingkan biaya operasinya jika menggunakan pengolahan kimia.Effisiensi penurunan tertinggi untuk warna (91.96%,  TSS (49.17%, dan COD (29.67% terjadi pada pH awal 4.0 dan jarak elektroda 2 cm dengan  elektroda Al/Al. Waktu optimum penurunan intensitas warna dalah 10 menit. Laju penurunan COD adalah : -dC/dt = 0.0053 C +0.056 , dengan C adalah konsentrasi COD. Jumlah sludge yang dihasilkan daripengolahan elektrokoagulasi  3.4 % lebih kecil dibandingkan menggunakan bahan kimia. Biaya yang digunakan untuk pengolahan dengan elektrokoagulasi 52.35 % lebih murah dibandingkan jika menggunakan koagulasi dengan bahan kimia ( tawas. Kata kunci : elektrokoagulasi, penurunan warna, penurunan TSS, laju degradasi COD, imbah tekstil Abstract Waste water from textile industry which is located in one suburb of Surabaya city as characteristic which the ratio of COD to BOD was 5.57. This type of waste water is difficult to be biodegraded. This study investigated elektrokoagulasi technology to treat textile waste water by removing color, total suspended solid, and Chemical Oxygen Demand. Batch experiment at room temperature was carried out to study the effect of pH, electrode distance for color, TSS and COD removal. This study also tried to compare the operation cost between elektrokoagulasi and chemical processes. The best removal efficiencies by Al electrodes was 91.96 % for color, 49.17 % for TSS and 29.67 % for COD which were under initial pH 4.0 and electrodes distance 2 cm. The optimum operation

  10. PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN SAPI UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI PADA KELOMPOK TERNAK PATRA SUTERA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danang Dwi Saputro

    2014-02-01

    Full Text Available Kelompok ternak Patra Sutera di Desa Ledok Kecamatan Sambong Kabupaten Blora yang berdiri pada tahun 2013 telah mempunyai sapi 8 ekor yang berada di kandang komunal yang dikelola oleh 6 anggota kelompok. Dalam satu hari setiap ekor sapi dapat menghasilkan limbah padat sebanyak 20-30 kg dan limbah cair sebanyak 100-150 liter yang selama ini belum dikelola dengan baik. Limbah dari kegiatan ternak belum terolah dengan baik dan dibuang ke lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat sekitar kandang. Salah satu cara untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan atau pendampingan bagaimanakah teknik pembuatan pupuk organic dan reaktor biogas sederhana, mengoperasikan, serta memanfaatkan gas yang dihasilkan. Dalam kegiatan ini akan diberikan pelatihan keterampilan bagaimana cara mengolah limbah ternah untuk dijadikan pupuk dan pestisida organik,serta pengelolaan biodigester. Dari kegiatan ini Anggota kelompok ternak Patra Sutera mendapat pengetahuan dan mengolah limbah kotoran ternak (padat dan cair yang keliar dari biodigester menjadi pupuk yang lebih bermanfaat.

  11. ADSORPSI LOGAM SENG (Zn DAN TIMBAL (Pb PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI KERAMIK OLEH TANAH LIAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cindy Rianti Priadi

    2014-05-01

    Full Text Available ADSORPTION OF ZINC AND LEAD FROM CERAMIC WASTEWATER USING CLAY. Ceramic industry generates glaze wastewater and clay waste. Glaze wastewater contains heavy metal from ceramic painting process which can potentially cause severe pollution problem. Glaze wastewater from PT.X typically contains Cd (0.013 mg/L; Cu (0.033 mg/L; Pb (1.20 mg/L; and Zn (7.00 mg/L. Clay waste used as adsorbent to reduce heavy metal amount in glaze wastewater. The present study investigates in bench scale and uses batch adsorption method to determine effective  adsorbent amount and contact time in removing heavy metals in glaze wastewater in order to fulfill the discharge requirement based on regulation of Minister of Environment No.16/2008concerning effluent water standard for ceramic industries. The results showed that the effective adsorbent amount and contact time respectively are 5 g/L and 15 minutes with pH 8 and stirring speed of 150 rpm. Concentration of heavy metal adsorbed are 0,614 mg/L and 2,07 mg/L for lead (Pb and zinc (Zn with removal efficiency up to 61.0% for Pb and 9.8% for Zn.From this study clay waste could be potentially used as an adsorbent to reduce heavy metal amount in glaze wastewater. Keywords: adsorption, clay waste, heavy metals Abstrak Industri keramik menghasilkan limbah glasir dan limbah tanah liat. Limbah glasir mengandung logam berat yang berasal dari proses pewarnaan keramik dan berpotensi mencemari lingkungan. Kandungan logam berat pada limbah glasir PT.X yaitu Cd (0,013 mg/L; Cu (0,033 mg/L; Pb (1,20 mg/L; dan Zn (7,00 mg/L. Limbah tanah liat digunakan sebagai adsorben yang berguna mengurangi kadar logam berat pada limbah glasir.Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan metode batch adsorpsi untuk menentukan dosis adsorben dan waktu kontak yang efektif dalam mengolah limbah glasir agar memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2008 tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan

  12. PENGELOLAAN LIMBAH DOMESTIK BERBASIS KOMUNITAS DI KAWASAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TAWING: Studi Kasus Di Kabupaten Trenggalek

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Windiani Windiani

    2011-06-01

    Full Text Available Penelitian tentang pengelolaan limbah domestik berbasis komunitas Di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS Tawing ini didasarkan pada fenomena bencana banjir yang terjadi hampir setiap tahun. Faktor penyebabnya tidak hanya karena faktor alam namun juga disebabkan adanya penurunan daya resap dan pendangkalan sungai di berbagai daerah. Hal ini terkait juga dengan kebiasaan, kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat terhadap lingkungan yang masih rendah. Sebagian masyarakat di kawasan daerah aliran sungai Tawing masih membuang limbah domestiknya, baik kotoran maupun sampah rumah tangga ke sungai. Hal ini lebih disebabkan persepsi yang berkembang dalam masyarakat bahwa sungai berfungsi sebagai halaman belakang (backyard sehingga sungai digunakan sebagai tempat pembuangan limbah. Di sisi lain keberadaan komunitas pemuda pecinta lingkungan di daerah di Kabupaten Trenggalek berdampak positif jika peran dan kapasitas komunitas tersebut dikembangkan terutama terkait dengan upaya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola limbah domestiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah domestik yang dilakukan adalah aplikasi 3R (Reuse, Reduce dan Recycle dengan kelompok sasaran: komunitas Ibu rumah tangga, Komunitas Petani, komunitas Guru dan pendamping dan Komunitas pemuda karang taruna. Strategi yang dikembangkan dalam pengelolaan limbah domestik meliputi: Perencanaan dan Program Pengembangan, Penguatan kelembagaan dan Pengembangan jaringan dan kerjasama. Hingga saat ini pengolahan limbah domestik menjadi pupuk organik, larangan meracuni sungai Tawing dan pemberian sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah merupakan program yang sudah berjalan, namun dipandang perlu untuk dikembangkan dengan sasaran wilayah yang lebih luas. Sosialisasi secara intens dan pendampingan kepada kelompok sasaran perlu terus dilakukan agar terjadi keberlanjutan program.

  13. Optimasi Waktu Proses Hidrolisis dan Fermentasi dalam Produksi Bioetanol dari Limbah Pengolahan Agar (Gracilaria sp. Industri

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rodiah Nurbaya Sari

    2013-12-01

    menggunakan kapang Trichoderma viride dan khamir Saccharomyces cerevisiae. Penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap yaitu karakterisasi limbah agar industri, hidrolisis enzimatis menggunakan kapang Trichoderma viride penghasil selulase, dan fermentasi dengan khamir Saccharomyces cerevisiae. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu optimal untuk hidrolisis enzimatis adalah 4 hari pada suhu 28 oC dan pH 3,91; aktivitas CMCase 210,48 IU/ml dan menghasilkan total gula pereduksi 6,74 mg/ml. Sedangkan untuk waktu fermentasi yang optimal adalah 2 hari pada suhu 32 oC dan pH 4,66 dengan nilai OD 600 nm 0,0181 menghasilkan etanol kasar dengan kadar 0,47% (b/b.

  14. HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEBERADAAN ESCHERICHIA COLI PADA MAKANAN DI TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN (TPM BUFFER AREA BANDARA ADI SOEMARMO SURAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitka Romanda

    2017-01-01

    Full Text Available Keberadaan Escherichia coli dalam sumber air atau makanan merupakan indikasi pasti terjadinya  kontaminasi tinja manusia. Kontaminasi ini dapat berdampak pada Kejadian Luar Biasa keracunan makanan di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Adanya kontaminasi Escherichia coli pada makanan dapat disebabkan faktor personal hygiene penjamah makanan yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan personal hygiene penjamah makanan dengan Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah 65 penjamah makanan dan 65 sampel makanan di 22 tempat pengolahan makanan buffer area Bandara Adi Soemarmo Surakarta. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan personal hygiene dengan keberadaan Escherichia coli pada makanan di Tempat Pengolahan Makanan Buffer Area Bandara Adi Soemarmo Surakarta dengan uji statistik dengan Chi Square didapatkan p value (0,000 dan kekuatan hubungan sedang dengan nilai C (0,477. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan terdapat hubungan personal hygiene penjamah makanan dengan keberadaan Escherichia coli pada makanan di tempat pengolahan makanan (TPM buffer area Bandara Adi Soemarmo Surakarta.   Kata kunci. Personal Hygiene, Escherichia coli, Buffer Area

  15. Disain Sistem SCADA jarak Jauh Menggunakan Layanan VPN 3G Untuk Penggerak Pompa pada Sistem Pengolahan Air

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asep Insani

    2013-03-01

    Full Text Available Dalam pengolahan air gambut menjadi air bersih yang menggunakan metode AOP dan RO ini, pengaturan tekanan pompa merupakan sesuatu yang sangat vital pada saat dilakukan suplay air yang akan diolah ke sistem. Sistem pengolahan air yang menggunakan pompa tersebut harus selalu dipastikan beroperasi dengan normal disesuaikan dengan peruntukannya. Manajemen terbaru sistem pengolahan air memerlukan teknologi yang terbaru pada peralatan remote control system, dan yang paling fundamental untuk hal ini adalah penggunaan layanan public untuk akusisi dan pengawasan dari data yang diambil dari peralatan kontrol. Untuk mewujudkan remote control untuk pompa dengan tekanan tertentu dengan PLC, didisain dengan kombinasi antara internet, arsitektur dan implementasi dari sistem SCADA, yang menggabungkan jaringan komputer, PLC, WinCC, dan teknologi VPN. Dalam melakukan disain, perlu diperhatikan poin-poin penting baik dari sisi server maupun sisi controller. Disain sistem SCADA remote dapat mengefisienkan waktu bagi operator dan pemantauan lebih lanjut untuk suplay air.

  16. Pengolahan Limbah Cair Pabrik Pupuk Urea Menggunakan Advanced Oxidation Processes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darmadi Darmadi

    2014-06-01

    Full Text Available Limbah cair pabrik pupuk urea terdiri dari urea dan amonium yang masing-masing mempunyai konsentrasi berkisar antara 1500-10000 ppm dan 400-3000 ppm. Konsentrasi urea yang tinggi di dalam badan air dapat menyebabkan blooming algae dalam ekosistem tersebut yang dapat mengakibatkan kehidupan biota air lain terserang penyakit. Peristiwa ini terjadi karena kurangnya nutrisi bagi biota air dan sedikitnya sinar matahari yang dapat menembusi permukaan air. Disamping kedua hal tersebut di atas, algae juga dapat memproduksi senyawa beracun bagi biota air dan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah urea menggunakan oksidasi konvensional (H2O2 dan Advanced Oxidation Processes (kombinasi H2O2-Fe2+ pada pH 5 dengan parameter yang digunakan adalah variasi konsen-trasi awal H2O2  dan konsentrasi Fe2+. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi urea tertinggi diperoleh pada penggunaan reagen fenton (8000 ppm H2O2 dan 500 ppm Fe2+, yaitu dapat menurunkan urea dari konsentrasi awal urea 2566,145 ppm menjadi 0 ppm. Kinetika reaksi dekomposisi urea menjadi amonium dan amonium menjadi nitrit dan nitrat yang diuji mengikuti laju kinetika reaksi orde 1 (satu terhadap urea dan orde satu terhadap amonium dengan konstanta laju reaksi masing-masing k1 = 0,019 dan k2 = 0,022 min-1.

  17. Pengaruh macam limbah organik dan pengenceran terhadap produksi biogas dari bahan biomassa limbah peternakan ayam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SUNARTO

    2012-05-01

    Full Text Available Pamungkas GS, Sutarno, Mahajoeno E. 2012. Pengaruh macam limbah organik dan pengenceran terhadap produksi biogas dari bahan biomassa limbah peternakan ayam. Bioteknologi 9: 18-25. Kelangkaan bahan bakar merupakan masalah penting saat ini, sehingga diperlukan berbagai alternative sumbernya. Dengan sistem biodigester anaerob, limbah peternakan ayam dengan penambahan limbah organik lain dapat menghasilkan biogas, sebagai sumber energi terbarukan (renewable energy. Tujuan penelitian ini adalah (i menguji produksi biogas dari pencerna anaerob limbah peternakan ayam dengan perlakuan pengenceran, dan penambahan berbagai substrat sampah organik skala laboratorium, (ii mengetahui produksi biogas dari pencerna anaerob sistem curah limbah peternakan ayam dengan frekuensi agitasi berbeda pada skala semi pilot. Penelitian dilakukan dua tahap yaitu penelitian skala laboratorium dan skala semi pilot. Rancangan percobaan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL yang terdiri dari 2 faktor yaitu, rasio pengenceran, dan penambahan substrat. Hasil dari produksi biogas terbaik direkomendasikan pada penelitian skala semi pilot sistem curah. Perlakuan dalam tahapan semi pilot dengan interval waktu pengadukan, yaitu 4 jam/hari dan 8 jam/hari. Produksi biogas tertinggi diperoleh dari penyampuran kotoran ayam dengan eceng gondok pengenceran 1:1 sebesar 0,60 L dalam 6 minggu dan efisiensi perombakan COD, TSS, VS adalah 63,80%; 14,79%; 75,14%. Pada sekala semi pilot sistem curah dengan frekuensi pengadukan 8 jam/hari, diperoleh hasil biogas tertinggi sebesar 624,99 L dalam 6 minggu.

  18. PERILAKU DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK DENGAN SISTEM SANITASI TERPUSAT DI KECAMATAN GUBENG SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukriyah Kustanti

    2008-06-01

    Full Text Available Pertambahan jumlah penduduk berpengaruh pada peningkatan jumlah limbah domestik yang dihasilkan, sehingga membawa dampak terjadinya pencemaran lingkungan alam. Salah satu wadah penampung limbah domestik adalah saluran-saluran drainase. Seringkali pula berfungsi sebagai tempat buangan limbah dari kegiatan dapur dan kamar mandi beserta tinjanya. Saluran Kalidami adalah salah satu saluran hulu yang berasal dari 3 buah anak saluran yakni saluran Pucang Anom Timur, Saluran Pucang Adi, dan Saluran Kertajaya, yang semuanya itu bermuara di Saluran Kalidami. Kualitas Saluran Kalidami terkait dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor : 02 tahun 2004, tentang Pengolahan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air sebagai badan air dengan klasifikasi kelas III. Salah satu poko permasalahan dalam melihat pengelolaan saluran-saluran tersebut adalah peran serta masyarakat, yang dalam hal ini merupakan kajian dalam penelitian ini. Peran serta masyarakat terkait dengan bagaimana sikap dan perilaku masyarakat tersebut terhadap obyeknya. Studi kasus dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana peran serta masyarakat di sepanjang anak Saluran Kalidami terhadap pengelolaan limbah cair domestik di sepanjang saluran drainase tersebut. Tujuan penelitian untuk melihat peran serta masyarakat di sepanjang saluran tersebut. Penelitian bersifat deskriptif, dengan teknik penarikan sampling random /acak terhadap sampel penelitian. Metode pengumpulan data adalah observasi dan survei lapangan, serta wawancara terbuka maupun wawancara dengan kuesioner. Hasil Penelitian menunjukkan tinkat pemahaman responden positif, demikian pula untuk sikap masyarakatnya. Namun tidak berhubungan dan berkontribusi terhadap perilaku dan peranserta masyarakat. Sehingga disimpulkan bahwa aspek ekonomi tidak berkaitan dengan faktor peranserta masyarakat, namun lebih pada aspek nilai budaya masyarakat

  19. OPTIMASI PEMILIHAN LOKASI FASILITAS PENGOLAHAN LIMBAH ELEKTRONIK (E-WASTE DI INDONESIA DENGAN MODEL ELECTRE III

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pertiwi Andarani

    2015-01-01

    Full Text Available Limbah elektronik adalah masalah yang muncul di Indonesia karena mengandung bahan yang berpotensi berbahaya. Dalam rangka menciptakan manajemen yang ramah lingkungan dari limbah elektronik, fasilitas yang memadai diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memilih lokasi yang optimal untuk mengembangkan fasilitas pengolahan limbah elektronik (FLPE. Pemilihan lokasi yang optimal dilakukan dengan menggunakan metode model ELECTRE III. ELECTRE adalah keluarga metode analisis keputusan multi-kriteria yang berasal di Eropa. Kriteria yang dipilih untuk analisis ini adalah penduduk setempat, penduduk yang dilayani, persentase belanja bulanan, harga rata-rata rumah tangga per unit, populasi pengangguran, status finansial dari penduduk lokal, jarak dari fasilitas yang telah ada, dan jarak dari pelabuhan terdekat. ELECTRE III membutuhkan penentuan tiga ambang batas, yaitu ambang kelalaian (q, ambang batas preferensi (p, dan ambang veto (v dalam upaya untuk lebih beradaptasi dengan ketidakpastian. Bobot masing-masing kriteria yang ditentukan sesuai dengan kepentingan relatif terhadap kriteria lain. Lokasi optimal untuk FPLE adalah Provinsi Banten berdasarkan model ELECTRE III.   Kata Kunci: limbah elektronik, fasilitas, optimasi, ELECTRE Abstract E-waste is an emerging issue in Indonesia due to its potentially hazardous content and some precious metal. In order to create an environmentally sound management of e-waste, a facility is necessary. The objectives of this study are to to select the optimal location of e-waste dismantling and sorting facility (DSF/FLPE.  The optimal location selection was conducted using the method of ELECTRE III model. ELECTRE is a family of multi-criteria decision analysis methods that originated in Europe. The criteria chosen for this analysis are local population, population served, the percentage of monthly expenditure, average household price per unit, unemployed population, financial status of the local population

  20. Implementasi Estimator Kecepatan Pertumbuhan Mikroorganisme pada Bioreaktor Anaerob

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewinta Ria Wardhani

    2013-03-01

    Full Text Available Mikroba memiliki peranan yang sangat penting dalam produktivitas biogas pada pengolahan limbah bahan organik khususnya kotoran ternak pada bioreaktor anaerob, dimana dalam pengolahanya bakteri dipengaruhi oleh nutrisi, pH dan temperatur. Sehingga akan mempengaruhi produk biogas yang dihasilkan. Agar mendapatkan hasil biogas yang diharapkan maka diperlukan sebuah monitoring kecepatan pertumbuhan mikroorganisme. Namun saat ini belum ada alat untuk memonitoring secara langsung sehingga diperlukan sebuah estimator untuk memprediksi pertumbuhan mikroorganisme, untuk memprediksi pertumbuhan mikroorganisme berdasarkan parameter pH dan volume yang diukur. Estimator bekerja berdasarkan model matematis dengan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan arsitektur Backpropagation dengan metode Lavenberg Marquardt. Estimator yang telah dihasilkan secara offline memiliki input berupa pH dan volume yang dianalogikan melalui tegangan dari potensiometer. Pada penelitian ini akan di implementasikan estimator kecepatan pertumbuhan mikroorganisme (µ secara online pada bioreaktor anaerob yang digunakan untuk mengekstrak kotoran ternak. Dari pengukuran secara online dan offline didapatkan nilai µ terbaik pada pengukuran secara online yaitu 7,5 pada pH 7,45 dan volume 0,05 L sedangkan nilai µ terbaik pada simulasi 7,3092 pada pH 5,47 dan volume 0,0106 L

  1. Penyisihan Limbah Organik Air Lindi TPA Jatibarang Menggunakan Koagulasi-Flokulasi Kimia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arya Rezagama

    2016-12-01

    Full Text Available Air lindi yang meresap ke dalam tanah yang berpotensi bercampur dengan air tanah sehingga menimbulkan pencemaran tanah, air tanah dan air permukaan. Komposisi limbah lindi dari berbagai TPA berbeda-beda bergantung pada musim, jenis limbah, umur TPA. Proses dalam TPA menghasilkan molekul organik recalcitrant yang ditunjukkan dengan rendahnya rasio BOD/COD dan tingginya nilai NH3-N. Belum optimalnya pengolahan air lindi di Jatibarang membutuhkan pretreatment sebagai bentuk upaya alternatif dalam proses pengolahan air lindi sebelum masuk ke dalam proses aerated lagun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh koagulan kimia pada penyisihan bahan organik air lindi TPA Jatibarang. Penelitian dilakukan pada bulan April- Agustus 2016. Karaktersitik air lindi TPA Jatibarang termasuk dalam kategori "moderately stable" dan lindi muda. Penyisihan bahan organik dengan menggunakan kuagulan kimia FeCl3 dan Al2SO4 menunjukkan nilai yang cukup signifikan untuk parameter COD, BOD, TSS. Penggunaan dosis optimal terjadi pada 16 g/L FeCl3 serta 16 g/L Al2SO4 dapat menurunkan nilai COD sebesar 51% dan 65%, BOD sebesar 50% dan 56%, dan TSS sebesar 24% dan 21%. Perubahan nilai pH akibat penambahan koagulan berpengaruh positif terhadap tingkat penyisihan, namun memberikan dampak negatif yaitu buih yang cukup banyak. Penurunan beban organik menguntungkan bagi sistem pengolahan lindi eksisting TPA Jatibarang.  [Title: Removal of Lindi Water Organic Waste of TPA Jatibarang using Chemical Coagulation- Floculation] Leachate grounding into the soil that potentially could mix with the groundwater caused contamination of soil, groundwater and surface water. The composition of waste landfill leachate from the various location is depending on the season, the type of waste, and landfill age. Process in the TPA produces recalcitrant organic molecules as indicated by the low ratio of BOD/COD and NH3-N high value. The ineffective treatment of leachate at Jatibarang

  2. PRODUKSI ETANOL DARI SISA GULA LIMBAH PABRIK BREM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Putu Oka Suartama

    2015-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi gula yang terkandung dalam limbah pabrik brem untuk produksi etanol. Kadungan gula pereduksi dan kadar etanol ditentukan berturut-turut dengan metode luff schoorl and hydrometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan rata-rata gula pereduksi pada limbah pabrik brem sekitar 4,55% (b/v dan jumlah ini cukup untuk difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae menjadi etanol. Pada akhir proses (hari ke 21 konsentrasi etanol yang terbentuk sebesar 2,9% (v/v atau 22,64 g/liter atau 0,49 mol/liter. Hasil ini menunjukkan bahwa efisiensi proses pengubahan gula menjadi etanol mencapai 96%. Selama proses fermentasi terjadi penurunan pH dari 4,25 ±0.00 (pada hari ke 0 menjadi 3.58±0.10 (pada hari ke 21. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa limbah pabrik brem sangat berpotensi sebagai sumber gula pereduksiuntuk produksi etanol.

  3. Perilaku Krom Dalam Limbah Cair Penyamakan Kombinasi Krom-Gambir dan Krom-Mimosa Pada Penyamakan Kulit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ardinal Ardinal

    2014-06-01

    Full Text Available Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE This study aims to determine the amount of chrome that come out together with tannery waste in a tanned combination process of chrome-gambier and chrome-mimosa. the process research performed by 2 stages. The 1st stage  using chrome with 5 concentration,    they were 2,4,6 and 8 %. Then it followed by the 2nd stage  tanning process by using vegetable tanning, gambier and mimosa, with each 7% and 9% concentration. The results showed that the combination of chrome-gambier tanned at the same concentration disposed chromium waste less than the combination of chrome-mimosa tanned. The lowest total chrome waste on the chrome-gambier tanning combination was 3.9 ppm at  2% chromium and 7% gambier concentration and the highest was 146.6 ppm at 8% chromium and 9% gambier concentrations.  The lowest total chrome waste on the combination of chrome-mimosa tanning was 2.2 ppm at  2% chromium and 7% mimosa concentration and the highest was 170.4 ppm at 8 % chromium and 9% mimosa concentration. The 2ndtanning, was combination tanning process, chrome-gambier able to reduce chromium levels more than the chrome-mimosa tanning.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah krom yang ikut terbuang bersama limbah proses penyamakan kulit yang di samak kombinasi krom-gambir dan krom-mimosa. Pelaksanaan penelitian proses penyamakan kulit  dilakukan dengan 2 tahap. Tahap I menggunakan krom dengan 5 variasi  konsentrasi yaitu 2, 4, 6 dan 8%. Setelah penyamakan tahap I kemudian dilanjutkan penyamakan tahap II dengan menggunakan penyamakan nabati, gambir dan mimosa, dengan variasi konsentrasi masing-masing 7 dan 9%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyamakan kombinasi krom-gambir pada konsentrasi yang sama menghasilkan limbah krom yang lebih sedikit dibandingkan dengan samak kombinasi krom-mimosa. Jumlah limbah krom pada penyamak kombinasi krom-gambir terendah adalah 3,9 ppm pada konsentrasi krom

  4. Kajian Potensi Limbah Pertanian Sebagai Sumber Karbon Pada Produksi Avicelase dan CMCase dari Bacillus circulans

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amrullah Hamdan Rahmadani

    2017-03-01

    Full Text Available AbstrakAvicelase dan CMCase mewakili aktivitas eksoselulase dan endoselulase, termasuk dua dari tiga jenis selulase dalam sistem selulase yang dihasilkan oleh Bacillus circulans. Ekspresi keduanya sangat dipengaruhi oleh jumlah dan jenis sumber karbon dalam media produksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis dan konsentrasi limbah pertanian terbaik untuk menghasilkan avicelase dan CMCase dari B. circulans serta kemampuan sistem selulase tersebut untuk mendegradasi substrat lignoselulosa. Limbah pertanian yang diteliti berupa ampas tebu, bonggol jagung dan sekam. Limbah pertanian tersebut digunakan sebagai satu-satunya sumber karbon pada media produksi. Avicel digunakan sebagai sumber karbon pembanding. Aktivitas avicelase dan CMCase ditentukan berdasar jumlah gula pereduksi yang dihasilkan dengan menggunakan metoda Somogy-Nelson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua limbah pertanian yang diteliti berpotensi sebagai sumber karbon yang lebih baik dibandingkan dengan avicel untuk produksi avicelase dan CMCase dari B. circulans. Limbah pertanian yang terbaik adalah ampas tebu. Penggunaan ampas tebu pada konsentrasi 0,5 % menghasilkan aviselase dan CMCase sebesar 309,39 dan 405,48 U/mL. Sistem selulase yang dihasilkan mampu mendegradasi ampas tebu, bonggol jagung dan sekam.Kata kunci : avicelase, CMCase, limbah pertanian, sumber kabon, Bacillus circulansAbstractAvicelase and CMCase activity represent exocellulase and endocellulase, including two of the three types of cellulase in the cellulase system produced by Bacillus circulans. Expression both of them strongly influenced by the amount and type of carbon source in the production medium. The aims of this research were to determine the type and concentration of the best agricultural waste to generate avicelase and CMCase from B. circulans and their ability to degrade lignocellulosic substrates. Studied agricultural wastes are bagasse, corn stalks and husks. Agricultural waste is used as

  5. Perbandingan Kemampuan Embedded Computer dengan General Purpose Computer untuk Pengolahan Citra

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herryawan Pujiharsono

    2017-08-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi komputer membuat pengolahan citra saat ini banyak dikembangkan untuk dapat membantu manusia di berbagai bidang pekerjaan. Namun, tidak semua bidang pekerjaan dapat dikembangkan dengan pengolahan citra karena tidak mendukung penggunaan komputer sehingga mendorong pengembangan pengolahan citra dengan mikrokontroler atau mikroprosesor khusus. Perkembangan mikrokontroler dan mikroprosesor memungkinkan pengolahan citra saat ini dapat dikembangkan dengan embedded computer atau single board computer (SBC. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan embedded computer dalam mengolah citra dan membandingkan hasilnya dengan komputer pada umumnya (general purpose computer. Pengujian dilakukan dengan mengukur waktu eksekusi dari empat operasi pengolahan citra yang diberikan pada sepuluh ukuran citra. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa optimasi waktu eksekusi embedded computer lebih baik jika dibandingkan dengan general purpose computer dengan waktu eksekusi rata-rata embedded computer adalah 4-5 kali waktu eksekusi general purpose computer dan ukuran citra maksimal yang tidak membebani CPU terlalu besar untuk embedded computer adalah 256x256 piksel dan untuk general purpose computer adalah 400x300 piksel.

  6. KAJIAN PENGELOLAAN KUALITAS LIMBAH RUMAH TANGGA DI KOTA MAKASSAR (Study of the Household Waste Quality Management in Makassar City

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Siri Dangnga

    2002-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan kajian ini adalah: (1. Untuk mengetahui kebijakan Pemerintah Daerah Kota Makassar mengnai sistm dan pengembangan prasarana serta langkah-langkah yang ditempuh dalam pembuangan limbah rumah tangga, dan (2. Untuk mengetahui konsentrasi sat pencemar pada limbah rumah tangga yang terdapat di saluran pembuangan yang akan dilepas ke lingkungan. Pengelolaan limbah rumah tangga yang diterapkan di Kota Makassar adalah: (1 meningkatkan sistem setempat dari lubang peresapan menjadi tangki septik yang dilengkapi lubang resapan, (2 mengembangkan organisasi pengelola sistem terpusat, (3 mengembangkan sistem jaringan pelayanan air limbah untuk bagian kota yang padat penduduknya, (4 membangun sebuah instalasi pengolahan air limbah (IPAL, (5 memotivasi partisipasi masyarakat dan swasta dalam sistem pengelolaan air limbah, dan (6 mengembangkan sistm interceptor di luar daerah yang dilayani oleh sistem pengelolaan air limbah.     Hasil pengukuran menunjukkan bahwa beberapa parameter kandungan limbah rumah tangga telah melampaui baku mutu atau nilai ambang batas untuk limbah Golongan I. Parameter tersebut adalah Oksigen terlarut (DO, fosfat, BOD, dan deterjen.   ABSTRACT The objectives of the study are: (1 to know the government policies in Makassar city about system and infrastructure developing and efforts condacted in household waste disposal. (2 to understand the concentration of pollutant on household waste content which exists in disposal system discharge to the environment. The household waste management applied in Makassar City were to: (1 increase the spot system from infiltrate hole to septic tank equipped with absorption level. (2 develop the central system management organization, (3 develop the waste network system in densely populated city; (4 build the waste management installation, (5 motivate the participation of the general public and private in the waste management system; (6 develop the interceptor system outside territory

  7. Pemanfaatan Limbah Ranting Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii) untuk Penciptaan Seni Kerajinan dengan Teknik Laminasi

    OpenAIRE

    Edi Eskak

    2016-01-01

    ABSTRAKLimbah ranting kayu manis (Cinnamomum burmanii) merupakan sisa kayu yang tidak ikut dikupas untuk diambil kulitnya sebagai bahan rempah-rempah. Limbah ranting ini jumlahnya cukup banyak pada saat panen kulit kayu manis. Pada saat ini limbah tersebut hanya dibuang ataupun dibakar. Penciptaan seni ini bertujuan untuk memanfaatan limbah ranting kayu manis tersebut menjadi aneka produk seni kerajinan. Metode yang digunakan yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan karya. Hasilnya berup...

  8. KOMPUTERISASI PENGOLAHAN DATA PERPUSTAKAAN SMP 1 KALIWIRO BERBASIS MULTI USER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andi Dwi Riyanto

    2008-08-01

    Full Text Available Komputerisasi Pengolahan Data Perpustakaan SMP 1 Kaliwiro di angkat menjadi tema pada penelitian ini karena berdasar penelitian oleh penulis, sistem pengolahan data yang ada pada SMP tersebut masih bersifat manual, sehingga penulis berkeinginan mengganti sistem yang ada dengan sistem komputer. Ruang lingkup dari tugas akhir ini dibatasi pada peng-input-an data anggota, buku dan invent buku, kemudian transaksi peminjaman, pengembalian dan perpanjangan buku, serta output berupa laporan. Program pengolahan data perpustakaan ini mendukung konsep MULTIUSER, yaitu dapat diakses oleh beberapa komputer secara bersamaan. Namun dari program aplikasi yang dibuat, masih banyak kemungkinan pengembangan yang dapat dilakukan di kemudian hari. Misalnya seperti untuk tampilan interface bisa dibuat cantik sesuai selera atau permintaan instansi, kemudian bisa dikembangkan menjadi berbasis WEB agar dapat diakses melalui internet, atau bahkan WAP agar dapat diakses melalui handphone.

  9. PEMANFAATAN KARBON AKTIF ARANG BATUBARA (KAAB UNTUK MENURUNKAN KADAR ION LOGAM BERAT Cu2+ DAN Ag+ PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kusmiyati Kusmiyati

    2012-05-01

    0.994 for Cu2+ metals ion and 0.984 for the Ag+ metals ion at acidic solution, whereas 0.986 for Cu2+ metals ion and 9.69 for the Ag+ metals ion at neutral pH. Kinetic model of second order rate describe the adsorption process well at acidic and neutral conditions. At the optimum conditions, the correlation coefficient (R2 of 0.998 for Cu2+ and 0.999 for the Ag+ at acidic solution, whereas 0.993 for Cu2+ and 9.998 for the Ag+ at neutral pH were obtained.  Limbah cair industri bisa mengandung ion logam berat seperti Cu2+ dan Ag+ yang berbahaya bagi lingkungan jika dibuang tanpa melalui pengolahan dahulu. Metode yang digunakan untuk mengurangi ion logam berat dalam limbah cair sudah banyak dilakukan, salah satu diantaranya adalah adsorpsi, yaitu memisahkan komponen tertentu dari fluida ke permukaan zat padat. Adsorpsi merupakan metode yang mudah, akan tetapi kebanyakan adsorben yang digunakan harganya mahal, sehingga perlu adanya alternatif adsorben yang murah. Penelitian ini memanfaatkan karbon aktif arang batubara (KAAB sebagai adsorbennya. Arang batubara merupakan limbah hasil pembakaran batubara pada industri, yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi adsorben, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Pengaktifan arang batubara dilakukan dengan merendamnya dalam peroxide kemudian dilakukan pemanasan pada suhu 500°C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parameter proses (konsentrasi, pH dan waktu proses terhadap persentase ion logam berat teradsorpsi dalam KAAB, mempelajari persamaan kesetimbangan adsorpsi dengan menggunakan model isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich, dan menghitung konstanta kinetika adsorpsi dengan pendekatan model kinetika pseudo-first-order dan pseudo-second-order. Pelaksanaan penelitian dengan batch, yaitu mengkontakkan 10 gram KAAB dengan 400 ml limbah sintetis. Pengujian kadar ion logam berat menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAAB dapat digunakan untuk

  10. POROSITAS DAN PERMEABILITAS KOMPOSIT BERPORI DENGAN BAHAN DASAR LIMBAH KACA (CULT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MI Savitri

    2014-11-01

    Full Text Available Komposit berpori dengan bahan dasar limbah kaca dan Polyethylen Glycol  (PEG telah dihasilkan dengan metode pencampuran sederhana. Pori pada komposit terbentuk akibat PEG yang menguap ketika dipanaskan pada temperature 700oC selama 2,5 jam. Variasi pori dihasilkan dengan mengatur komposisi PEG yaitu 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%. Komposit berpori memiliki nilai porositas yang bertambah dengan kenaikan komposisi PEG. Komposit berpori memiliki porositas pada rentang 1% hingga 5% dan nilai permeabilitas komposit berpori yaitu (0.3-25x10-15 m2. Potensi komposit berpori sebagai filter air diujicobakan dengan mengalirkan limbah air sungai. Hasil pengujian diperoleh air dengan sifat fisis air bening dan tidak berbau, sehingga komposit berpori dari limbah kaca dapat menyaring air limbah.  {0>Komposit berpori dengan bahan dasar limbah kaca dan Polyethylen Glicol (PEG telah dihasilkan dengan metode pencampuran sederhana.<}0{>Porous composites from waste glass and Polyethylene Glycol (PEG have been synthesized by a simple mixing method.<0} {0>Pori pada komposit terbentuk akibat PEG yang menguap ketika dipanaskan pada temperature 700oC selama 2,5 jam.Variasi pori dihasilkan dengan mengatur komposisi PEG yaitu 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%.Komposit berpori memiliki nilai porositas yang bertambah dengan kenaikan komposisi PEG.<}0{>The pores of the composite were formed due to the evaporation of PEG when heated at temperature of 700oC for 2.5 hours. The pore variation may be obtained by adjusting the PEG composition, i.e. 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, and 9%. The porous composites have higher porosity because of the PEG composition.<0} {0>Komposit berpori memiliki porositas pada rentang 1% hingga 5% dan nilai permeabilitas komposit berpori yaitu (0.3-25x10-15m2.Potensi komposit berpori sebagai filter air diujicobakan dengan mengalirkan limbah air sungai.<}0{>Mesoporous composites have porosity ranging from 1% to 5% and the permeability has value

  11. PENGENDALIAN KROMIUM (CR YANG TERDAPAT DI LIMBAH BATIK DENGAN METODE FITOREMEDIASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andik Setiyono

    2017-07-01

    Full Text Available Motif dan warna batik dihasilkan dengan pewarna yang mengandung logam berat kromium (Cr. Industri batik secara umum tergolong usaha kecil dan menengah sehingga sebagian besar tidak mengolah limbah batik yang mengandung logam berat Cr. Tujuan penelitian ini adalah memberikan alternatif solusi dari dampak pencemaran Cr dengan memanfaatkan berbagai tumbuhan untuk menyerap Cr pada limbah batik. Penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan desain pre and post test. Tanaman air yang dipilih adalah enceng gondok (Eichornia crassipes, kayu apu (Pistia stratiotes, dan kayambang (Salvinia cucullata yang ditanam pada wadah yang berisi air limbah selama 5 hari. Konsentrasi Cr pada air limbah kelompok 1 menurun dari 0,0546 mg/l menjadi 0,0378 mg/l setelah diberi perlakuan dengan enceng gondok. Konsentrasi Cr pada air limbah kelompok 2 menurun dari 0,0488 mg/l menjadi 0,0315 mg/l setelah diberi perlakuan dengan kayambang. Konsentrasi Cr pada air limbah kelompok 1 menurun dari 0,0464 mg/l menjadi 0,0240 mg/l setelah diberi perlakuan dengan kayu apu. Hasil uji statistik dengan uji Kruskal Wallis menunjukkan nilai p= 0,280 sehingga disimpulkan tidak ada perbedaan penyerapan Cr yang terdapat pada limbah batik pada jenis tanaman enceng gondok, kayu apu, dan kayambang.   Kata Kunci : Cr, Limbah batik, Fitoremediasi   Abstract Batik motifs and colors are produced with dyes containing heavy metal chromium (Cr. Batik industries is generally classified as small and medium enterprises, so most of them do not process batik waste containing heavy metal Cr. The purpose of this research was to provide alternative solution from Cr pollution impact by utilizing various plants to absorb Cr in batik waste. This research was a quasi experiment with pre and post test design. The selected aquatic plants were water hyacinth or “enceng gondok” (Eichornia crassipes, “kayu apu” (Pistia stratiotes, and “kayambang” (Salvinia cucullata. They were grown in

  12. Fitoakumulasi Ion Logam Tembaga(II) Oleh Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain)

    OpenAIRE

    Ayu Ika Pratiwi, Asmawati, Syarifuddin Liong

    2017-01-01

    Limbah Cu yang bersumber dari aktivitas industri memiliki sifat toksik bagi makhluk hidup. Pengolahan limbah Cu dapat dilakukan dengan teknik fitoremediasi yaitu teknik pembersihan lingkungan yang tercemar dengan memanfaatkan tanaman hiperakumulator dan telah dikembangkan menjadi metode yang murah dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini digunakan tanaman lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain) untuk menarik ion logam berat Cu(II) dari tanah dengan variasi waktu sehingga dapat diketahui...

  13. Pemanfaatan Limbah Batu Marmer Sebagai Pengganti Agregat Kasar Pada Campuran Aspal Beton Terhadap Karakteristik Marshall

    OpenAIRE

    Syaiful Amal, Andi; Saleh, Chairil

    2015-01-01

    PEMANFAATAN LIMBAH BATU MARMER SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN ASPAL BETON TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALLThe Implementation Of Stone Marble Waste For Changer The Aggregate Rough To Mix Aplhalt Concrete Characteristics Of MarshalAndi Syaiful Amal1 & Chairil Saleh21,2Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik Univ. Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang 65144Email : The waste of marble stone is waste produced when manu...

  14. PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus PADA MEDIA LIMBAH SEKAM PADI DAN DAUN PISANG KERING SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suparti Suparti

    2015-08-01

    Full Text Available Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus merupakan jenis jamur pangan yang banyak dikonsumsi mengandung protein 27%. Kandungan protein pada jamur tiram putih dapat dipengaruhi oleh komposisi media tanam seperti selulosa, hemiselulosa, lignin dan nutrisi tambahan. Sekam padi dan daun pisang kering merupakan salah satu limbah organik yang dapat digunakan sebagai media alternatif untuk meningkatkan produktivitas jamur tiram putih.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas jamur tiram putih yang ditumbuhkan pada media  limbah sekam padi dan daun pisang kering sebagai media alternatif. Jenis penelitian eksperimen dengan metode rancangan acak lengkap (RAL dua faktor yaitu faktor 1 penambahan sekam padi dan faktor 2 daun pisang kering (0%, 5%, 10%, 15%, masing-masing  dengan empat perlakuan dan dua kali ulangan.  Hasil analisis data menunjukkan bahwa penambahan sekam padi dan daun pisang kering  15% (S3T3 memberikan pengaruh nyata terhadap lama penyebaran miselium, jumlah badan buah dan berat segar jamur tiram putih.Perlakuan yang paling baik untuk pertumbuhan jamur pada perlakuan S3T3, dengan rata-rata lama penyebaran miselium 25,5 hari, jumlah badan buah 64,5 buah dan berat segar yang dihasilkan 402,5. Hasil data tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain.

  15. Pemanfaatan Limbah Investment Menjadi Barang Kerajinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hastuti Kusreni

    2016-04-01

    Full Text Available Penelitian ini dimaksudkan untuk memanfaatkan kembali limbah investment padat yang dihasilkan dengan menggunakan teknologi proses pembuatan barang kerajinan yang bisa  diterapkan untuk usaha kecil kerajinan. Pada pembuatan perhiasan dengan metode wax lost casting digunakan bahan investment powder yang menghasilkan limbah padat investment. Limbah padat investment bisa dibuat barang kerajinan dengan cara menambah resin katalist, gips, alkasit, sabut kelapa, semen putih, yang bertujuan untuk memperbaiki sifat plastisitas, meningkatkan kekuatan dan mempercepat pengeringan. Untuk menentukan kualitas sampel dilakukan uji terhadap sifat plastisitas, kekuatan, kekerasan dan waktu pengeringan yang dilakukan secara visual. Hasil olahan limbah investment dengan penambahan gips, alkasit, sabut kelapa dengan komposisi 10:2:1:4, pengeringan selama 3 hari menghasilkan barang kerajinan yang kurang keras, plastis dan kuat. Hasil olahan limbah investment dengan penambahan gips, semen putih dengan komposisi 10:2:4, pengeringan selama 3 jam menghasilkan barang kerajinan yang keras dan plastis. Kata kunci : limbah investment padat

  16. Studi Pemanfaatan Limbah Padat dari Perkebunan Kelapa Sawit pada PLTU 6 MW di Bangka Belitung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harris Harris

    2013-03-01

    Full Text Available Limbah padat dari perkebunan kelapa sawit berupa cangkang dan fibre dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pada PLTU. Cangkang memiliki kandungan energi sebesar 4115 kkal/kg dan fibre sebesar 3500 kkal/kg. Cangkang dan fibre dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada PLTU 6 MW, yang digunakan untuk memanaskan air didalam boiler sehingga menghasilkan temperatur uap dan tekanan uap yang mampu memutar turbin uap. Turbin uap berfungsi sebagai prime mover untuk memutar generator sehingga menghasilkan output berupa daya listrik. Pada saat menggunakan bahan bakar cangkang PLTU 6 MW menghasilkan ouput rata – rata sebesar 4.8 MW/hr dan dalam 1 MW output membutuhkan 1.02 ton cangkang dan pada saat menggunakan bahan bakar fibre PLTU 6 MW menghasilkan output rata – rata 2.3 MW/hr dan dalam 1 MW output membutuhkan 1.83 ton fibre. Karena lebih optimal dalam pengoperasian serta maksimalnya output yang dihasilkan dari bahan bakar cangkang, maka efisiensinya pun lebih baik. Efisiensi PLTU 6 MW pada saat menggunakan bahan bakar cangkang sebesar 20.5 % dan efisiensi PLTU 6 MW dari bahan bakar fibre 13 %. Oleh karena itu bahan bakar cangkang merupakan bahan bakar utama yang digunakan pada PLTU 6 MW.

  17. PEMANFAATAN ZAT WARNA ALAM DARI LIMBAH PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DAN KAKAO SEBAGAI BAHAN PEWARNA KAIN BATIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek Pujilestari

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAKPenelitian pemanfaatan limbah perkebunan kelapa sawit dan kakao sebagai bahan pewarna pada batik bertujuan untuk menggali sumber daya alam limbah perkebunan yang belum dimanfaatkan dan mencoba bahan baku baru untuk pewarna batik. Limbah perkebunan cangkang kelapa sawit dan kulit buah kakao merupakan sisa hasil proses pengolahan yang tidak termasuk dalam produk utama yang dianggap berpotensi menjadi beban pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Kegiatan ini dibatasi pada pengambilan zat warna dari cangkang kelapa sawit dan kulit buah kakao dengan memakai pelarut air dan pelarut organik. Zat warna alam yang diperoleh digunakan sebagai pewarna pembatikan pada kain katun dan sutera. Fiksasi dilakukan dengan tiga jenis fiksator yaitu tawas, kapur dan tunjung. Pewarnaan dilakukan pada kain katun dan sutera dengan sistem celupan dingin sebanyak enam kali. Pengujian dilakukan terhadap ketahanan luntur warna akibat pencucian dan gosokan, arah dan beda warna. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan rata-rata menunjukan hasil cukup sampai baik sekali (3-5. Nilai kelunturan warna terhadap pencucian pada kain katun dengan pewarna cangkang kelapa sawit lebih baik daripada kulit buah kakao. Arah warna cangkang kelapa sawit menunjukkan warna coklat muda sampai coklat tua, sedang kulit buah kakao memberikan arah warna abu-abu sampai coklat tua. Pembacaan uji beda warna diperoleh rata-rata warna berada pada daerah antara kuning ke merah. Kata Kunci: cangkang kelapa sawit, kulit buah kakao, warna alam, batik  ABSTRACTUtilization of plantation waste as batik dyes research aims to explore the plantation waste potential asraw materials for batik dyeing. Plantation waste of palmkernel shell and cocoa fruit peel are side products of the main process thatbecome environmental pollution if not managed properly. This activity is restricted to making dyes from palmkernel shells and cocoa fruit peel by using water

  18. PENGARUH PENGOLAHAN DAN PENAMBAHAN Na2EDTA PADA TERIGU FORTIFIKASI TERHADAP KETERSEDIAAN BIOLOGIS SENG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Estu Nugroho

    2014-05-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of this research was to analyze changes in bioavailability of zinc (Zn caused by addition of Na2EDTA and processing of fortified wheat flour. Bioavailability of zinc was tested by in vitro method as a simulation of human digestive track. The result showed that there was no significant difference in the bioavailability of zinc on wheat flour which is processed by frying (donuts, steaming (steamed bun, and baking (bread (p>0.05. However, there was a tendency to increase the bioavailability of wheat flour processed by frying (donuts and baking (bread when compared to the raw dough. Raw dough had bioavailability of zinc 13.29%, after frying (donut increase to 14.72%, and after baking (bread increase to 17.06%. The addition of Na2EDTA also did not increase bioavailability of zinc significantly for the three types of processing (p>0.05, despite increased bioavailability of zinc on the donuts by 4.67%.Keywords: bioavailability, in vitro, Na2EDTA, wheat flour, zincABSTRAKTujuan penelitian ini adalah menganalisis perubahan ketersediaan biologis seng (Zn yang terjadi akibat penambahan Na2EDTA dan pengolahan terigu yang difortifikasi. Uji ketersediaan biologis seng dilakukan secara in vitro dengan mensimulasikan pencernaan manusia. Hasil uji menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan ketersediaan biologis seng yang nyata pada terigu yang digoreng (donat, dikukus (bakpau, ataupun dipanggang (roti (p>0.05. Namun, terdapat kecenderungan peningkatan ketersediaan biologis pada terigu yang diolah dengan cara digoreng (donat dan dipanggang (roti dibandingkan dengan adonan mentah. Adonan mentah memiliki nilai ketersediaan biologis seng sebesar 13.29%, setelah digoreng (donat memiliki nilai ketersediaan biologis seng sebesar 14.72% dan setelah dipanggang (roti memiliki nilai ketersediaan biologis seng sebesar 17.06%. Penambahan Na2EDTA juga tidak memberikan peningkatan ketersediaan biologis seng yang nyata pada ketiga jenis pengolahan yang

  19. Perancangan Permainan "Membuat Bioetanol dari Limbah Buah" Menggunakan Adobe Flash CS3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Arifa

    2014-01-01

    Permainan membuat bioetanol ini ditujukan untuk semua kalangan dan usia, namun lebih dikhususkan untuk kalangan pelajar SMP dikarenakan pada masa jenjang pendidikan ini sesuai dengan kurikulum mata pelajaran ilmu pengetahuan alam telah diajarkan tentang unsur, senyawa, larutan asam basa yang diperlukan sebagai dasar awal untuk memahami istilah-istilah dalam pembuatan bioetanol. Hasil pengujian permainan menunjukkan bahwa permainan ini dapat berjalan dengan baik pada sistem operasi Windows 7. Tombol-tombol dan fungsi-fungsi pada permainan juga dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan fungsionalitasnya masing-masing pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode black-box. Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh pengguna yaitu 30 siswa SMP, permainan “Membuat Bioetanol Dari Limbah Buah” ini membantu dalam mengenalkan tahap-tahap membuat bioetanol dari limbah buah, serta tampilan permainannya bagus. Hal ini terlihat pada semua aspek penilaian yang telah dihitung menggunakan skala Likert. Permainan ini dapat digunakan sebagai media yang dapat memberikan pengetahuan tentang tahap-tahap dalam membuat bioetanol dari limbah buah.

  20. Kajian eksperimental head losses katup limbah pompa hydram

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Suarda

    2018-01-01

    Full Text Available Abstrak Disain katup limbah yang baik dan penyetelan panjang langkah (stroke yang tepat merupakan faktor penting untuk operasi pompa hydram yang halus dan efisien. Katup limbah harus mampu menutup dengan cepat untuk menghasilkan tekanan tinggi pada saat terjadi water hammer. Disain detail katup limbah meliputi luas lubang katup limbah, luas penampang piringan katup, dan panjang langkah katup. Penelitian sebelumnya menyarankan bahwa diameter lubang katup limbah harus sama atau lebih besar dengan diameter pipa penggerak untuk menghindari terhambatnya aliran air keluar katup limbah. Namun diameter optimal katup limbah belum diketahui. Katup limbah tertutup akibat gaya drag yang terjadi karena aliran air melewati katup tersebut. Jadi geometri katup limbah adalah sedemikian rupa sehingga gaya seret tersebut meningkat dengan cepat sesuai arah pergerakan katup tersebut menuju posisi tertutupnya. Friction drag mengakibatkan kehilangan energi atau head losses aliran air melewati katup limbah yang merupakan besarnya perubahan energi aliran sebelum dan sesudah katup limbah tersebut. Head losses tersebut dapat diinvestigasi dengan mengukur tekanan di bawah katup limbah dan debit aliran yang mengalir melewati katup limbah tersebut pada posisi kesetimbangannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio diameter lubang katup limbah terhadap diameter pipa penggerak yang mengakibatkan head losses terendah adalah sekitar 130 persen atau pada rasio luas penampangnya sekitar 172 persen. Kata kunci: Pompa hydram, katup limbah, head losses, rasio diameter Abstract Suitable design and appropriate stroke adjustment of a waste valve are important factors for smooth and efficient hydram pump operation. The waste valve must be able to close quickly to produce high pressure during a water hammer take placed. In addition, detailed design of the waste valve comprises of the hole-diameter of the valve, the cross-sectional area of valve disc, and the valve step stroke. Prior

  1. PERENCANAAN SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DOMESTIK KOTA BOGOR MENGGUNAKAN AIR HUJAN UNTUK DEBIT PENGGELONTORAN (Planning of Domestic Wastewater Sewerage in Bogor City Using Rainwater for Flushing Flowrate

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Allen Kurniawan

    2015-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Sistem penyaluran air limbah merupakan bagian penting dalam sistem prasarana perkotaan. Tujuan penelitian ini merancang konfigurasi sistem penyaluran air limbah domestik dan memodifikasi sistem drainase skala mikro di Kota Bogor untuk memenuhi debit penggelontoran. Data penelitian berupa data sekunder dari instansi terkait, studi pustaka, dan hasil beberapa penelitian terdahulu. Perkiraan jumlah penduduk setiap kelurahan pada tahun perencanaan 2035 menggunakan metode geometrik. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL dibangun pada dua lokasi yaitu IPAL 1 di Kelurahan Bantarjati dan IPAL 2 di Kelurahan Mekarwangi. Perencanaan blok pelayanan sebanyak 254 buah dan jumlah manhole sebanyak 334 buah. Perhitungan kebutuhan air bersih menghasilkan nilai debit jam puncak air limbah (Qjp rata-rata sebesar 5,75 L/detik. Debit air bersih menghasilkan perkiraan sebesar 80% air limbah. Nilai Qp pada inlet IPAL 1 sebesar 0,59 m3/detik dengan diameter 900 mm, sedangkan nilai Qp pada inlet IPAL 2 sebesar 1,42 m3/detik dengan diameter 1000 mm. Pengaliran air limbah diusahakan secara gravitasi dengan kedalaman galian maksimum sebesar 6 m. Sistem drainase skala mikro dirancang untuk memenuhi debit penggelontoran. Perhitungan intensitas hujan terpilih menggunakan Metode Sherman. Titik penggelontoran sebanyak 53 titik dengan debit penggelontoran rata-rata sebesar 0,03 m3/detik. Debit saluran drainase rata-rata sebesar 0,25 m3/detik. ABSTRACT Sewerage system is an important part of the urban infrastructure. The research objectives were to design a system configuration domestic wastewater sewerage and modify drainage systems in Bogor City for flushing discharge. The research used secondary data from relevant institutions, literature, and the results of previous researches. Estimated of the population of each village in 2035 used geometric method. Wastewater Treatment Plant (WWTP would be constructed in two locations in Bantarjati and Mekarwangi Village. Planning

  2. Konsep ABG (Academic-Business-Government dalam Rencana Sistem Industri Berbasis Potensi Daerah Kabupaten Sleman dan Gunung Kidul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Prasanto Bimantio

    2018-01-01

    Full Text Available Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY mempunyai potensi industri yang cukup tinggi, baik industri kecil, menengah, maupun besar. Namun daya saing produk industri pengolahan di DIY rendah karena beberapa faktor, yakni masih lemahnya keterkaitan antar industri, keterbatasan produksi barang setengah jadi dan komponen di dalam negeri, keterbatasan industri berteknologi tinggi, kesenjangan kemampuan ekonomi antardaerah, serta ketergantungan ekspor pada beberapa komoditas tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan konsep kawasan industri berbasis potensi daerah (Domestic Based Industry/ DBI menggunakan pendekatan sinergi Academic-Business-Government (ABG. Pendekatan ini dilakukan dengan fokus pada pemanfaatan bahan baku, sumber daya manusia, dan pemenuhan permintaan pasar lokal. Hasil kajian ini menghasilkan tiga konsep kawasan DBI yang diusulkan: (i pengolahan produk turunan salak pondoh di Turi Sleman, (ii pengolahan zeolit di Gedangsari Gunungkidul, dan (iii pengolahan limbah produk biogas di Cangkringan Sleman. Ketiga konsep kawasan industri pengolahan tersebut saling terkait dan akan membentuk jejaring yang terintegrasi mulai dari bahan baku hingga produk, baik dengan industri rancangan baru maupun dengan industri yang sudah ada.

  3. Pemanfaatan Ekstrak Air Daun Jambu Biji Sebagai Antioksidan Alami Pada Pengolahan Patin Asin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Ariyani

    2012-06-01

    Full Text Available Penelitian pemanfaatan ekstrak air daun jambu biji (Psidium guajava sebagai antioksidan alami pada pengolahan patin asin telah dilakukan. Aplikasi ekstrak air daun jambu dilakukan dengan merendam ikan dalam campuran larutan garam dan ekstrak daun jambu. Konsentrasi larutan garam yang digunakan adalah 30%, sedangkan variasi konsentrasi ekstrak daun jambu yang digunakan adalah 0, 6, dan 12% (w/v. Perendaman dalam larutan garam dilakukan selama 48 jam dengan perbandingan antara ikan dan larutan yang digunakan untuk merendam 1:2 (b/v. Selesai penggaraman, ikan dibelah menjadi bentuk butterfly kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering (4–5 hari. Pengamatan dilakukan terhadap sifat sensori, kadar air, angka Thio Barbituric Acid (TBA, produk berfluoresen dan proporsi asam lemak tidak jenuh patin asin. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan ekstrak air daun jambu pada larutan garam jenuh dengan konsentrasi 6 dan 12% selama penggaraman mampu menghambat oksidasi lemak patin asin yang tercermin dari penghambatan peningkatan kadar TBA, produk berfluoresen dan penghambatan kerusakan asam lemak tidak jenuh selama penyimpanan 2 bulan. Hasil uji sensori memperlihatkan bahwa patin asin yang diberi perlakuan memberikan bau yang tidak tengik, walaupun warna patin menjadi lebih coklat. Berdasarkan pertimbangan hasil secara kimiawi maupun sensori, perlakuan ekstrak daun jambu pada konsentrasi 6% merupakan perlakuan terpilih

  4. ANALISIS KADAR HARA PUPUK ORGANIK KASCING DARI LIMBAH KANGKUNG DAN BAYAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elfayetti Elfayetti

    2017-04-01

    Full Text Available Pertanian organik merupakan sistem pertanian yang holistik yang mendukung dan mempercepat biodeversiti, siklus biologi dan aktivitas biologi tanah(International Federation of Organic Agriculture Movements,2014. Geografi Pertanian merupakan mata kuliah di Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed. Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi yang diterapkan di Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed merupakan matakuliah wajib pada semester genap, tepatnya pada semester IV (empat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pertumbuhan berat cacing tanah pada pupuk kascing dari limbah kangkung dan bayam dan untuk mengetahui kandungan hara N, P, K dan pH kascing dari limbah kangkung dan bayam pada tanah ultisol. Untuk mengatasi permasalahan pada pupuk organik, maka harus diupayakan bagaimana memperoleh pupuk yang memiliki unsur hara yang padat dan pengadaannya relatif murah dan mudah. Pemanfaatan limbah organik untuk budidaya cacing tanah merupakan salah satu tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Rendahnya bahan organik, N, P, K menunjukkan bahwa tanah pada percobaan ini membutuhkan bahan organik. Pemberian bahan organik seperti cacing diharapkan dapat meningkatkan Produktivitas Ultisol dimana Kascing mempunyai sifat-sifat kimia, fisika, dan biologi tanah yang baik, sehingga dapat meningkatkan serapan hara dan pertumbuhan tanaman. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Jenis makanan berpengaruh terhadap pertumbuhan cacing tanah dan kualitas kascing yang dihasilkan. 2.Terdapat perbedaaan pada bobot cacing tanah yang dihasilkan dengan adanya perbedaan jenis makanan. Jenis makanan bayam memberikan tingkat pertumbuhan cacing tanah terbaik dengan terjadinya pertambahan bobot sebesar 650 gram yang awalnya hanya 250 gram. 3. Dari beberapa parameter sifat kimia dan biologi kascing, maka jenis makanan bayam memberikan nilai N tertinggi yaitu 0,52 dan pada pakan kangkung terdapatnilai p tertinggi yaitu 0,35. Kata Kunci

  5. Tipologi Klaster Industri Pengolahan Jagung di Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban Berdasarkan Karakteristik Pengembangan Ekonomi Lokalnya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rusyidi Huda Prasetyo

    2014-09-01

    Full Text Available Pengembangan wilayah Kabupaten Tuban khususnya Kecamatan Merakurakurak masih berorientasi pada growth oriented semata. Pontensi jagung yang menjadi komoditas basis pada wilayah tersebut masih belum terkelola dengan optimal, karena tidak adanya arahan yang lebih spesifik terkait diversifikasi dan pengolahan jagung lebih lanjut. Oleh karena itu diperlukan perumusan arahan yang tepat guna dalam mengembangkan industri pengolahan jagung di Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tipologi klaster industri pengolahan jagung di Kecmatan Merakurak Kabupaten Tuban dengan pendekatan Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL. Hal ini dikarenakan konsep PEL sejalan dengan fenomena yang terjadi di wilayah penelitian, yaitu trkait berkembanganya wirausahawan lokal (industri penglahan jagung dalam rangka mengembangkan ekonomi lokal yang mandiri. Terdapat tiga tahapan mencapai tujuan penelitian. Pertama, identifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dengan menggunakan metode analisis faktor konfirmatori, selanjutnya mengelompokkan klaster industri berdasarkan faktor-faktor dengan analisis klaster ttersebut dan pada tahap terakhir menginterpretasi analisis klaster pada setiap tipologi yang muncul dengan analisis deskriptif. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah tipologi klaster industri yaitu industri intijagung yang berada pada Desa Tuwiri Kulon, Tlogowaru, Tobo, Sugihan. Kemudian industri pemasok yang berada pada Desa Kapu, Tuwiri Wetan, Pongpongan, Temandang, Tegalrejo dan Tahulu. Serta, industri pendukung yang berada pada Desa Mandirejo, Bogorejo, Sumberejo, Sendang Haji, Sambonggede, Sumber, Boreh Bangle, Senori dan Sembungrejo.

  6. Ekstrak Air Daun Sirih (Piper betle Linn sebagai Antioksidan Alami pada Pengolahan Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus Asin Kering

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Ariyani

    2015-04-01

    Full Text Available Kajian peran ekstrak air daun sirih sebagai antioksidan alami pada proses pengolahan ikan patin asin kering telah dilakukan. Penambahan ekstrak air daun sirih pada berbagai konsentrasi (0, 4, 5, 6, 7% b/v dilakukan pada saat perendaman patin segar dalam larutan garam jenuh selama 48 jam. Selanjutnya patin asin hasil penggaraman dikeringkan di bawah sinar matahari selama 4–5 hari. Pengamatan aktivitas antioksidan ekstrak air daun sirih dilakukan dengan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH yang dibandingkan dengan Buthylated Hydroxytoluene (BHT sebagai kontrol positif, sedangkan pengamatan efektivitas ekstrak air daun sirih sebagai antioksidan patin asin dilakukan melalui analisis parameter oksidasi yakni angka TBA, angka anisidin dan produk berfluoresen serta karakteristik  sensori (warna, bau, dan rasa. Hasil kajian menunjukkan bahwa ekstrak air daun sirih memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan BHT. Penambahan ekstrak air daun sirih dengan konsentrasi 4–7% (b/v selama penggaraman dalam proses pengolahan patin asin mampu menghambat proses oksidasi lemak patin asin dan patin asin kering yang tercermin dari rendahnya angka TBA, angka anisidin dan produk berfluoresen dibanding kontrol. Perlakuan terpilih dari penelitian ini adalah kelompok perlakuan penambahan ekstrak daun sirih 4% yang menghasilkan patin asin kering dengan angka TBA 6,42 mMol MDA/kg (kontrol 15,10 mMol MDA/kg, angka anisidin 3,41 mMol/g minyak (kontrol 6,87 mMol/g minyak, dan produk berfluoresen 0,091 mg/g ikan (kontrol 0,219 mg/g ikan. Karakteristik sensori patin asin dengan perlakuan terpilih berwarna coklat muda, berbau tidak tengik, dan berasa sedikit getir.

  7. FOTODEGRADASI ZAT WARNA TARTRAZIN LIMBAH CAIR INDUSTRI MIE MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO2 - SINAR MATAHARI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Windy Dwiasi

    2014-05-01

    Full Text Available Salah satu dampak negatif perkembangan industri mie di Indonesia adalah timbulnya pencemaran lingkungan dari limbah cair industri mie yang masih mengandung zat organik seperti zat warna tartrazin. Penurunan kadar zat warna tartrazin dalam limbah cair mie dapat diupayakan dengan cara mendegradasi zat warna tartrazin melalui proses fotodegradasi dengan metode fotokatalis. Pada penelitian ini telah dilakukan fotodegradasi zat warna tartrazin dalam limbah cair mie menggunakan fotokatalis TiO2. Perlakuan meliputi pengaruh variasi waktu kontak dan pH terhadap aktivitas fotokatalis TiO2 menggunakan sinar UV dan sinar matahari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fotokatalitik yang terbaik untuk TiO2 adalah pada kondisi limbah cair mie dengan pH 2, dan waktu kontak 1 jam. Persentase penurunan kadar tartrazin dengan menggunakan lampu UV adalah sebesar 56,81%, sedangkan dengan penyinaran sinar matahari sebesar 61,64 %.

  8. Pemanfaatan Potensi Limbah Tongkol Jagung Sebagai Syngas Melalui Proses Gasifikasi Di Wilayah Provinsi Gorontalo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siradjuddin Haluti

    2016-12-01

    Full Text Available Abstrak: Jagung merupakan komoditi unggulan Propinsi Gorontal. Walaupun mengalami fluktuasi produksi jagung ditiap tahuntidak mempengaruhi produksi jagung di Provinsi Gorontalo. Dalam beberapa tahun terakhir kebutuhan jagung makinmeningkat, dengan meningkatnya kebutuhan jagung berdampak pada tingginya produksi limbah tongkol jagung yangdihasilkan provinsi Gorontalo, tentunya ini akan menimbulkan masalah bagi lingkungan. Limbah tongkol jagungmerupakan salah satu sektor yang belum dimanfaatkan di provinsi Gorontalo secara maksimal dalam meningkatkannilai ekonomis, lebih efisien dan efektif penggunaannya. Diantaranya pemanfaatan biomassa tongkol jagung sebagaienergi bahan bakar alternatif. Tujuan yang diangkat dalam peneliitian ini adalah (1 Mengetahui potensi produksi limbahtongkol jagung di wilayah Provinsi Gorontalo sebagai energi alternatif. (2Mengetahui potensi energi alternatif melaluiproses gasifikasi sebagai pemanfaatan dari bahan baku limbah tongkol jagung untuk jadi Gas Syntesis (Syngas.Metode pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data. Hasil potensi bahan bakar yang dapat dihasilkan daripemanfaatan limbah tongkol jagung untuk wilayah Provinsi Gorontalo dapat mencapai total rata-rata sebesar 72.931 tonlimbah tongkol jagung. Untuk pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif melalui prosesgasifikasi menghasilkan syngas sebesar 92.852 ton.Kata kunci: potensi, limbah, tongkol jagung, gsifikasi, energi Abstract: Corn is a commodity Gorontal province. Despite the fluctuations in maize production in each year does not affect maizeproduction in Gorontalo Province. In recent years, corn demand is increasing, with the increasing demand of corncontributes to the high production of waste generated corncob Gorontalo province, this course will cause problems forthe environment. Corncob waste is one sector that is untapped in the province of Gorontalo to the maximum inimproving economic value, more efficient and effective

  9. Pengolahan Lindi Menggunakan Moving Bed Biofilm Reactor dengan Proses Anaerobik-Aerobik-Anoksik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nuriflalail Rio Jusepa

    2017-01-01

    Full Text Available Lindi mengandung konsentrasi organik, Total Kjeldahl Nitrogen, amonium, nitrit dan nitrat yang tinggi sehingga lindi yang tidak diolah dapat mencemari lingkungan. Pengolahan biologis dengan sistem fluidized attached growth seperti Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR dapat digunakan untuk menurunkan senyawa organik dan senyawa nitrogen. Konsentrasi organik dan nitrogen yang tinggi pada lindi dapat diolah dengan mengatur proses aerobik-anaerobik-anoksik di dalam MBBR. Kapasitas pengolahan MBBR yang digunakan sebesar 10 L dan media Kaldness (K1 sebanyak 2 L. MBBR dioperasikan dengan sistem batch, dengan kondisi aerobik yang berasal dari aerator dan pompa submersible, kondisi anaerobik berasal dari pompa submersible saja, dan kondisi anoksik yang berasal dari pompa submersible dan aerator. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MBBR dapat digunakan untuk menurunkan senyawa nitrogen dan senyawa organik. Efisiensi penyisihan optimum senyawa organik sebesar 87% pada proses anaerobik baik pada sistem fluidized attached growth maupun suspended growth. Efisiensi penyisihan optimum senyawa nitrogen sebesar 72% pada proses anoksik baik pada sistem fluidized attached growth maupun suspended growth.

  10. PENURUNAN COD, TSS DAN TOTAL FOSFAT PADA SEPTIC TANK LIMBAH MATARAM CITRA SEMBADA CATERING DENGAN MENGGUNAKAN WASTEWATER GARDEN (Degradation of COD, TSS and Total Phosphate in Septic Tank Wastewater of Mataram Citra Sembada Catering Using Wastewater

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dradjat Suhardjo

    2008-07-01

    Full Text Available ABSTRAK  Sumber limbah berasal dari septictank industri restauran (catering Citra Sembada Catering, termasuk dalam kategori limbah domestik. Limbah tersebut banyak mengandung komponen yang tidak diinginkan bila dibuang ke badan air. Konsentrasi limbah yang masih di atas baku mutu, di antaranya akan memunculkan masalah pencemaran. Reaktor Wastewater Garden yang menggunakan krikil (0,5Cm-1cm dan 6 jenis tanaman yaitu : melati air (Echinodoras paleafias, Cyperus (Cyperus, Futoi (Hippochaetes lymnenalis, Pisang air (Typhonodorum indleyanum, Pickerel rush (Pontedoria cordata, Cattail (Typha latifulia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas reaktor Wastewater Garden, apabila digunakan untuk menurunkan konsentrasi Chemical Oxygen Demand (COD, Total Suspended Solid (TSS dan Fosfat Total sebagai faktor pencemar pada limbah industri restauran (Citra Sembada Catering yang tertampung pada septictank. Penelitian dilakukan dengan menggunakan reaktor Wastewater Garden dengan sistem batch dan dimensi reaktor lm x 0.5m x lm. Zona air limbah 75 cm, dan zona substrat atau krikil 80 cm, akar tanaman ditanam sedalam l0-15 cm. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan SNI, di mana COD mengacu pada SNI 06-6989.2-2004 metode refluks tertutup secara spektrofotometri, TSS mengacu pada SK SNI M-03-1990-F metode pengujian secara gravimetri dan Fosfat total mengacu pada SNI M-52-1990-03 metode asam askorbat dengan alat spektrofotometer. Penelitian ini dilakukan selama 12 hari di mana setiap 3 hari sampel diambil pada outlel kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh bahwa penggunaan wastewater garden pada limbah cair Mataram Citra Sembada Catering dapat menurunkan COD dengan efektivitas optimum 40,81% pada hari ke-6, penurunan TSS 89,l2% pada efektifitas optirnum hari ke-12 dan penurunan fosfat total dengan efektivitas optimum pada hari ke-6 yaitu sebesar 99,73 %. Tanaman dapat hidup dengan subur.   ABSTRACT  Wastewater

  11. ELEKTRODEKOLORISASI LIMBAH CAIR PEWARNA BATIK DENGAN MEMANFAATKAN BATANG KARBON DARI LIMBAH BATERAI BEKAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MSK Amal

    2017-03-01

    Full Text Available Rhodamin B (RhB, indogosol dan naphtol merupakan zat warna pada industri batik. Metode elektrodekolorisasi merupakan suatu proses elektrokimia untuk menghilangkan zat warna dengan menggunakan arus listrik searah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menurunkan konsentrasi limbah cair pewarna batik secara optimum menggunakan metode elektrodekolorisasi dengan memanfaatkan batang karbon baterai bekas. Limbah cair batik yang diuji adalah rhodamin B (RhB, naphtol blue black dan indigosol sebagai sumber limbah pewarna. Katoda sel elektrokimia berupa batang karbon berasal dari baterai bekas dan anodanya berupa lempeng besi. Optimalisasi pada proses degradasi pewarna ini dilakukan pada variasi arus, pH dan jarak elektrode. Variasi arus diatur pada 3, 5 dan 7 A; variasi pH pada 3, 5, 7, 9, dan 11; serta variasi jarak elektrode pada jarak 1; 1,5 dan 2 cm. Penurunan konsentrasi pewarna rhodamin B (RhB menunjukkan keadaan jarak, pH dan arus optimum berturut turut 1 cm, pH 9 dan arus 7 A sebesar 78,68%. Penurunan konsentrasi pewarna indigosol pada keadaan jarak, pH dan arus optimum berturut turut 1 cm, pH 11 dan arus 7 A sebesar 95,90 %, sedangkan pewarna naphtol blue black menunjukkan keadaan jarak, pH dan arus optimum berturut turut 1 cm, pH 9 dan arus 7 A sebesar 74,15 %.Rhodamine B (RhB, indogosol and naphtol dyes are used in batik industries. Electrodecolorization method is an electrochemical process to remove the dye using direct current. The purpose of this study is to decrease the concentration of the liquid waste of batik dye optimally by electrodecolorization method by utilizing the carbon rods of used batteries. The batik liquid waste is rhodamine B (RhB, naphtol blue black and indigosol as a source of dye. Electrochemical cell cathode in the form of carbon rod derived from used batteries and anode in the form of iron plate. Optimization in dye degradation process is done on the variation of the current, pH and distance of two electrodes. Current

  12. Faktor Penentu Pengembangan Industri Pengolahan Perikanan Di Kabupaten Sidoarjo melalui Pengembangan Ekonomi Lokal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sayyidatu Ulish Shofa

    2015-12-01

    Full Text Available Wilayah bagian timur Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi pengembangan sub sektor perikanan, khususnya Kecamatan Candi, Sedati, Sidoarjo, Buduran, Jabon, dan Waru. Potensi tersebut belum didukung pengembangan industri pengolahan perikanan secara optimal sehingga belum dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Industri pengolahan perikanan masih bersifat sederhana, marketshare terbatas, dan belum ada kemitraan usaha. Pendekatan pengembangan ekonomi lokal menjadi bentuk pengembangan yang cocok dalam permasalahan industri pengolahan perikanan di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan arahan pengembangan industri pengolahan perikanan di Kabupaten Sidoarjo melalui pengembangan ekonomi lokal. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai faktor penentu pengembangan industri melalui teknik analisis konten dan CFA (Confirmatory Factor Analysis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 faktor penentu pengembangan industri pengolahan perikanan, yaitu sumberdaya, kelembagaan, ekonomi, pasar dan pemasaran, transportasi, serta sarana dan prasarana pendukung pengolahan perikanan.

  13. PENGARUH JENIS ANODA PADA PROSES PEMULIHAN LOGAM NIKEL DARI TIRUAN AIR LIMBAH ELECTROPLATING MENGGUNAKAN SEL ELEKTRODEPOSISI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djaenudin Dhaenudin

    2013-11-01

    Full Text Available EFFECT OF ANODES TYPES ON NICKEL RECOVERY FROM SYNTHETIC ELECTROPLATING WASTE ELECTRODEPOSITION CELLS. A study concerning the recovery of nickel from electroplating wastewater artificial solution. The study was conducted with a batch system using electrodeposition cell consisting of two spaces separated by water hyacinth leaf, copper cathode plate, H2SO4 solution anolyte, catholyte solution of NiSO4 plus NaCl supporting electrolyte and anode varied. Electrodeposition performed at the direct current of 5V power for 4 hours each run. The research objective was to obtain the best anode in nickel electrodeposition process of electroplating waste artificial solution. Graphite, stainless steel type AISI 316 and the lead were used as a variation of the anode. Concentration of nickel in the catholyte at baseline 2200 mg/L. The results showed that the anode was a graphite anode with best value decreased by 72.44% nickel concentration, deposition of nickel on the cathode of 0.188 grams and specific energy values ​​of 6.1625 kWh/kg.nickel.   Telah dilakukan penelitian tentang pemulihan logam nikel dari larutan tiruan air limbah electroplating. Penelitian dilakukan dengan sistem batch menggunakan sel elektrodeposisi yang terdiri dari dua ruang yang dipisahkan dengan daun eceng gondok, katoda pelat tembaga, anolit larutan H2SO4, katolit larutan NiSO4 ditambah elektrolit pendukung larutan NaCl dan anoda divariasikan. Elektrodeposisi dilakukan pada listrik searah sebesar 5V selama 4 jam setiap tempuhan. Tujuan penelitian adalah memperoleh anoda terbaik pada proses elektrodeposisi nikel dari larutan tiruan limbah electroplating. Grafit, Stainless Steel  tipe AISI 316 dan timbal digunakan sebagai variasi jenis anoda. Konsentrasi nikel dalam katolit pada awal penelitian 2200 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anoda grafit merupakan anoda yang paling baik dengan nilai penurunan konsentrasi nikel sebesar 72,44%, deposisi nikel di katoda sebesar 0

  14. Desain Mobile Unit Instalasi Pengolahan Air Minum Untuk Kondisi Darurat Bencana Banjir Menggunakan Membran Mikrofiltrasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Angie Prabhata Putra

    2015-03-01

    Full Text Available Banjir dan kekeringan merupakan sebuah fenomena yang rutin dihadapi di berbagai daerah dengan kerugian yang tidak kecil contohnya di wilayah Jabodetabek pada bulan februari tahun 2007, banjir yang terjadi selama 5 hari mencapai kerugian sekitar 8,6 triliyun rupiah. Saat terjadi banjir pengungsi sangat sulit untuk mendapat air bersih maupun air minum, di karenakan sumur penduduk yang dipenuhi lumpur dan kotoran. Kesulitan dalam memperoleh air bersih maupun air minum pada saat maupun paska bencana banjir, berdampak pada timbulnya berbagai penyakit terkait air bersih yaitu seperti muntaber, diare dan gatal-gatal. Oleh karena itu diperlukan solusi atau penanggulangan masalah air bersih dan air siap minum baik saat maupun paska bencana banjir. Menurut buku Introduction to International Disaster Management (2007, disebutkan bahwa ada beberapa alternatif dalam penyediaan air bersih dan air siap minum pada saat kondisi banjir yaitu  penyediaan air melalui tangki truk, atau dari tangki yang di datangkan  dari luar daerah banjir, melakukan proses pengolahan air banjir itu sendiri untuk menghasilkan air bersih sebagai contoh menggunakan filter. Solusi dalam hal masalah ini adalah pengolahan air minum yang berbasis mobile water treatment. Dalam kaitan tentang masalah ini perlu adanya perencanaan tentang desain instalasi pengolahan air minum secara mobile untuk kondisi darurat bencana banjir. Dalam hal ini rencana desain atau DED (Detail Engineering Design yang akan digunakan adalah mobile water treatment membran mikrofiltrasi, keuntungan dari menggunakan membran ini adalah dapat menyisihkan bakteri patogenik dan beberapa jenis virus. Pada perencanaan ini direncanakan unit-unit sebelum dan sesudah membran mikrofiltrasi agar kualitas air hasil pengolahan (effluent memenuhi baku mutu air siap minum yang sesuai dengan PERMENKES RI No.492/MEN.KES/PER/IV/2010.

  15. Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Se-Kota Pekanbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emy Leonita

    2014-05-01

    Full Text Available Jumlah limbah medis yang bersumber dari fasilitas kesehatan diperkirakan semakin lama semakin meningkat. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008, jumlah puskesmas mencapai 8.548 unit. Pengelolaan limbah medis yang berasal dari rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan maupun laboratorium medis di Indonesia masih dibawah standar profesional. Di kota Pekanbaru tidak memiliki data yang akurat tentang pengelolaan limbah medis di puskesmas, maka dari itu dianggap perlu dilakukan penelitian terkait untuk melihat sejauh mana pengelolaan limbah medis padat puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas se-Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, penelitian ini dilakukan di 20 puskesmas yang ada di Pekanbaru. Jumlah  Informan dalam penelitian ini adalah 21 orang yang terdiri dari 20 pemegang program kesehatan lingkungan masing-masing puskesmas dan 1 orang pemegang program sanitasi lingkungan di Dinas Kesehatan Kota. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian diketahui bahwa puskesmas se kota Pekanbaru telah melakukan pengelolaan sampah padat mulai dari pemilahan, pengumpulan, penampungan, pengangkutan, namun pada tahap pemusnahan masih kurang maksimal. Kendala yang dihadapi adalah dana operasional dan tenaga maintenance yang tidak ada serta mesin insinerator yang tidak berfungsi dengan baik. 

  16. IDENTIFIKASI PERTAMBAHAN PERSEBARAN LIMBAH TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA JATIBARANG TAHUN 2015 MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R S Wulandari

    2016-04-01

    Full Text Available Pada tahun 2000 timbunan sampah pada TPA Jatibarang yang berlokasi di Kelurahan Kedungpane Kecamatan Mijen Kota Semarang, sudah melebihi daya tampung yaitu sekitar 1,6 juta m3. Kondisi tersebut sangat berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan terutama pencemaran leacheat (air lindi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat pencemaran limbah di daerah sekitar TPA Jatibarang pada tahun  2015 dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi schlumberger. Pengambilan data dilakukan pada tiga titik penelitian, dua berada didalam TPA dan satu berada di daerah perumahan sekitar TPA dengan panjang lintasan masing-masing 75 m. Pengolahan data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan softwareres2dinv. Hasil yang didapatkan berupa kondisi topografi serta nilai resistivitas lindi sebesar 0,044-0,70 Ωm. Persebaran lindi pada tahun 2015 menuju ke daerah dengan elevasi rendah yang mengarah ke Sungai Kreo. Sedangkan persebaran lindi pada lokasi penelitian di Perumahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang juga telah diidentifikasikan tercemar oleh air lindi yang diduga berasal TPA Jatibarang.In 2000, piles of garbage in the landfill is located in the Village Jatibarang Kedungpane Mijen District of Semarang, has exceeded the capacity of around 1.6 million m3. The condition is potentially causing environmental pollution, especially pollution leacheat (leachate. Therefore, to investigate the pollution level of waste in the area around the landfill Jatibarang 2015 using geoelectric method Schlumberger configuration. Data were collected at three points research, two are in the landfill and one is located in a residential area around the landfill with a path length of each- each 75 m. Data processing results of research conducted by using softwareres2dinv. Results obtained in the form of topography and leachate resistivity value of 0.044 Ωm- 0.70 Ωm. Distribution of leachate in 2015 heading to areas with low elevation that

  17. PENGEMBANGAN PROGRAM PENGOLAHAN CITRA UNTUK RADIOGRAFI DIGITAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    EC Nugroho

    2012-09-01

    Full Text Available Telah dikembangkan sebuah program pengolahan citra untuk radiografi digital yang disusun menggunakan perangkat lunak Borland C++ Builder 4 Professional. Untuk melakukan pengolahan terhadap citra radiografi digital,dengan pengolahan terhadap pixel-pixel dari citra. Teknik pengolahan citra, meliputi pengaturan kecerahan citra (image brightness, kontras citra (image contras, pelembutan citra (image smoothing, penajaman citra (image sharpening, deteksi tepi (edge detection, citra negatif (negative image, dan histogram. Hasil pengolahan citra dihasilkan citra radiografi digital yang mudah  diinterprestasi  lebih  teliti  oleh  pengamat.  Tujuan penelitian ini adalah mendesain perangkat lunak pengolahan citra radiografi digital. Perangkat yang telah disusun kemudian digunakan untuk melakukan pengolahan terhadap citra radiografi digital. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kualitas citra radiografi digital, sehingga dapat membantu seorang radiographer dalam mendiagnosa atau menginterprestasikan citra radiografi digital lebih teliti. Citra radiografi awal dan citra hasilnya dapat dilihat pada layar monitor sehingga  kualitas  pengolahan  dapat dibandingkan secara langsung. The image processing program has been developed for digital radiography that is designed by using software Borland C++ Builder 4 Professional to process the radiography digital image with image pixels processing. Image processing technique consists of image brightness, image contrast, image smoothing, image sharpening, edge detection, and negative image and histogram. From the result of image processing it produced radiography image that is easier to interpret by the observer. The purpose of this research is to design the software of image processing for digital radiography. Then the software is used as the image processor for digital radiography. The result shows that there is a quality improvement of digital radiography image, so it can help

  18. MINIMASI RESIKO DALAM SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI KOTA BANDUNG, INDONESIA DENGAN PENDEKATAN LINEAR PROGRAMMING (Risk Minimization for Medical Waste Management System in Bandung City, Indonesia: A Linear Programming Approach

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mochammad Chaerul

    2013-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Berbagai macam pelayanan perawatan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit akan berpotensi menghasilkan limbah medis. Walaupun sebagian besar limbah rumah sakit dapat dikelompokkan sebagai limbah yang tidak berbahaya yang memiliki sifat yang sama dengan sampah rumah tangga dan dapat dibuang ke tempat penimbunan sampah, sebagian kecil dari limbah medis harus dikelola dengan tepat untuk meminimasi resiko terhadap kesehatan masyarakat. Model pengelolaan limbah medis yang dikembangkan ditujukan untuk meminimasi resiko terhadap fasilitas umum dan komersial seperti fasilitas ibadah, bank, perkantoran, restoran, hotel, stasiun pengisian bahan bakar, fasilitas pendidikan, mall dan pusat perbelanjaan, taman dan pusat olahraga/kebugaran, akibat pengangkutan limbah medis dan abu hasil pengolahannya. Tingkat resiko dari setiap fasilitas di atas ditentukan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP. Permasalahan diselesaikan dengan mengaplikasikan linear programming menggunakan software optimimasi LINGO®. Output model berupa optimasi alokasi limbah medis dari setiap rumah sakit ke fasilitas pengolahan dan alokasi abu dari fasilitas pengolahan ke tempat penimbunan akhir. Hasil model memperlihatkan bahwa rute terpendek tidak menghasilkan total resiko terkecil karena dipengaruhi oleh jumlah dan tingkat resiko dari setiap fasilitas yang dilalui oleh kemdaraan pengangkut limbah medis dan abu. Perbedaan fasilitas yang berada di sekitar pengolahan limbah medis juga akan menghasilkan total resiko yang berbeda. ABSTRACT A broad range of healthcare services provided by hospital may generate medical waste. Although a large percentage of hospital waste is classified as general waste, which has similar nature as that of municipal solid waste and, therefore, could be disposed in municipal landfill, a small portion of medical waste has to be managed in a proper manner to minimize risk to public health. A medical waste management model is proposed in

  19. KAJIAN KUAT BENDING DAN KADAR AIR PADA KOMPOSIT DARI SEKAM PADI DAN SERAT BAMBU MENGGUNAKAN STATISTIK TAGUCHI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Yunianto Prihatin

    2017-11-01

    Full Text Available Kayu merupakan komoditi utama dalam pembuatan mebel yang berasal dari alam. Dewasa ini penyusutan  hutan  dunia  telah  mengkhawatirkan mencapai  80%.  Sehingga  kebutuhan  oksigen  akan menurun karena tidak sesuai dengan upaya reboisasi. Disisi lain bambu memiliki kelebihan dalam hal masa panen yang lebih cepat berkisar 2–3 tahun. Sedangkan sekam padi adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan pengolahan hasil pertanian yang pemanfaatannya selama ini hanya sebagai bahan pembantu dalam aktifitas produksi, maka nilai ekonomis sekam padi ini sangat rendah. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini dititik beratkan pada pembuatan komposit anyaman bambu dan sekam padi sebagai pengganti kayu dalam industri mebel. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen statistik taguchi, sehingga meghasilkan nilai kuat bending optimal 35,58N/mm2 dengan kadar air 0,334%. Kondisi optimal tersebut terdiri dari A3B2C2D1 Variasi anyaman Satin, Tekanan hidrolik 60N, Waktu pemanasan sebelum pengecoran pada suhu 105oC adalah 45 menit, dan Komposisi = Resin 100 : Katalis 0,75.

  20. RESIKO PENULARAN INFEKSI DI RUANG AUTOPSI DAN PENERAPAN KEWASPADAAN UNIVERSAL

    OpenAIRE

    Citra Manela

    2015-01-01

    AbstrakPeningkatan resiko penularan infeksi di ruang autopsi semakin meningkat. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah kasus korban meninggal yang terinfeksi penyakit terutama di negara berkembang. Beberapa studi menyatakan terjadinya peningkatan prevalensi HIV, hepatitis B, C, D dan G, tuberkulosis, penyakit Prion, Hantavirus, campak, infeksi bakteri atau HTCV pada pekerja di ruang autopsi. Penerapan kewaspadaan universal, termasuk standar OSHA, pemilihan disinfektan dan pengolahan limbah...

  1. IDENTIFIKASI DAN UJI POTENSI BAKTERI LIPOLITIK DARI LIMBAH SBE (SPENT BLEACHING EARTH SEBAGAI AGEN BIOREMEDIASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitralia Elyza

    2016-03-01

    Full Text Available Limbah minyak kelapa sawit yang terbanyak adalah SBE (Spent Bleaching Earth, limbah ini mengandung residu minyak tinggi yang dapat mencemari lingkungan, 30% residu minyak pada limbah SBE dapat digunakan bakteri untuk pertumbuhannya, sehingga adanya bakteri mampu menjadi agen bioremediasi pencemaran SBE. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan bakteri lipolitik sebagai agen potensial bioremediasi pada limbah SBE. Metode pengambilan sampel limbah SBE secara random sampling. Sampel tanah diambil secara acak dari beberapa titik area limbah SBE. Bakteri diisolasi dari sampel limbah SBE, kemudian dilakukan tahapan yaitu : pemurnian, seleksi, uji potensi, bakteri berpotensi mereduksi lipid dikarakterisasi dan diidentifikasi genusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aktivitas enzim lipase yang tinggi menandakan bahwa bakteri lipolitik bekerja optimal merombak zat pencemar. Bakteri yang memiliki potensi sebagai agen bioremediasi terdiri dari genus Citrobacter (B1, Enterobacter (B2 dan Acinetobacter (B3. The most palm oil waste is SBE (Spent Bleaching Earth, this waste had many reduced lipid that got pollution for inviroments, Bacteria can use lipid from SBE as much as 30% for growed. So that consist of bacteria in SBE as a potensial agent for remediation. This study aims to obtain lipolytic bacteria as a potential agent of bioremediation. The method of sampling soil were taken at random from SBE waste, Bacteria were isolated from the SBE waste, then they were selected into steps : performed purification, selection, potential test, then characterized and identified it’s genus of potential bacteria. The results showed that the higest activity enzyme of lipolytic indicated that the lipolytic bacteria worked optimal for reduce polution. Bacteria had potential as a bioremediation agent consisting of genus Citrobacter (B1, Enterobacter (B2 and Acinetobacter (B3.

  2. PEMANFAATAN LIMBAH PEPAYA (Carica papaya L DAN TOMAT (Solanum lycopersicum L UNTUK MEMPERCEPAT PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aji Baharudin

    2017-04-01

    Full Text Available Salah satu penanganan sampah organik adalah memaanfaatkannya menjadi bahan baku kom-pos. Dalam penelitian ini, untuk mempercepat waktu pengomposan,digunakan limbah pepaya dan limbah tomat sebagai inokulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis inokulan yang lebih efektif di antara dua jenis limbah buah tersebut, melalui eksperimen yang mengguna-kan rancangan post test only group. Obyek penelitian adalah sampah organik yang berasal dari halaman Asrama I Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebanyak 60 kg yang diperoleh dengan me-toda integrated sampling, sedangkan sampah limbah pepaya dan tomat sebanyak 2 kg yang di-peroleh dari Pasar Serangan, diambil dengan metoda purposive sampling. Berdasarkan indika-tor kompos matang, dari lima kali ulangan, rata-rata waktu terbentuknya kompos pada kelompok perlakuan dengan inokulan limbah pepaya adalah selama 32,3 hari dan inokulan limbah tomat selama 31,7 hari. Hasil uji statistik dengan t-test bebas memperoleh nilai p < 0,001 yang berarti bahwa perbedaan lama waktu pengomposan antara kedua inokulan tersebut memang bermak-na. Dapat disimpulkan bahwa limbah tomat lebih efektif dan cepat dibandingkan dengan limbah pepaya dalam mempercepat proses pengomposan.

  3. METODE PELAKSANAAN DEWATERING YANG RAMAH LINGKUNGAN PADA PROYEK THE NEST CONDOTEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Intara

    2016-03-01

    Full Text Available Proyek Pembangunan The Nest Condotel merupakan salah satu upaya untuk memenuhi sarana dan prasarana pariwisata khusunya daerah Nusa Dua-Bali. Proyek ini dibangun di tengah-tengah pemukiman penduduk dan berdekatan dengan Pengolahan Limbah BTDC. Setelah dilaksanakan survei lapangan ada permasalahan yang dihadapi pada pembangunan proyek ini yaitu pada pengerjaan struktur basement. Kondisi muka air tanah lebih tinggi daripada rencana pemukaan galian lantai basement yang akan dibuat. Di samping itu, kondisi tanah yang kurang baik dengan kondisi tanah yang berpasir. Berdasarkan permasalahan di atas perlu adanya pemilihan perencanaan metode penanganan muka air tanah yang paling tepat dalam pekerjaan  galian basement. Dewatering adalah proses penurunan muka air tanah pada suatu area tertentu dengan cara pemompaan dari sebuah sumur ataupun saluran. Tujuannya adalah untuk menjaga area galian tetap kering dalam proses konstruksi dan menjaga kestabilan lereng galian. Pemompaan dilakukan melalui sumur-sumur dewatering (dewatering well atau well point atau saluran-saluran (sump dengan menggunakan pompa submersible (submersible pump. Dengan demikian penggalian basement bisa dikerjakan dengan baik. Penelitian ini adalah menentukan metode pelaksanaan pekerjaan dewatering yang paling tepat dari metode-metode pelaksanaan yang mungkin untuk dilaksankan berdasarkan biaya, waktu, dan dampak terhadap lingkungan. Metodelogi yang digunakan untuk analisis data adalah menganalisis metode-metode pelaksanaan yang ada dan dari hasil analisis akan ditetapkan metode pelaksanaan terbaik. Hasil analisis dari beberapa metode pelaksanaan yang ada untuk pekerjaan dewatering digunakan adalah predrainage dan open pumping, metode yang terpilih yaitu open pumping adalah metode terbaik untuk dilaksanakan pada proyek tersebut dengan biaya yang terendah, waktu pelaksanaan yang lebih cepat, dan dampak lingkungan yang dapat diminimalisir

  4. EKOGENOTOKSISITAS LIMBAH CAIR BATIK DAN EFEK ANTIMUTAGENIK Lemna minor TERHADAP ERITROSIT IKAN NILA (Oreochromis niloticus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erma Musbita Tyastuti

    2016-09-01

    Full Text Available Limbah cair batik di Solo sebagian besar dibuang langsung ke perairan tanpa diolah terlebih dahulu dan menyebabkan pencemaran air. Kandungan logam berat di dalam limbah cair batik dapat memicu efek genotoksik seperti pembentukan mikronukleus. Lemna minor berpotensi sebagai antimutagen dan mencegah pembentukan mikronukleus karena mengandung senyawa aktif seperti karoten dan asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekogenotoksisitas limbah cair batik dan efek antimutagenik Lemna minor terhadap eritrosit ikan nila. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi UMS dengan pemaparan limbah cair batik 0ppm/L, 2500 ppm/L, 5000 ppm/L dan 7500 ppm/L terhadap 2 kelompok ikan nila dengan diet pelet dan Lemna minor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan limbah cair batik memicu pembentukan mikronukleus dengan frekwensi tertinggi pada konsentrasi paparan 7500 ppm/L. Lemna minor juga terbukti memiliki potensi antimutagenik karena mampu menekan frekwensi mikronukleus lebih rendah dibandingkan diet pelet.

  5. CISADANE RIVER WATER POLLUTION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kumoro Palupi

    2012-09-01

    Full Text Available Sungai Cisadane berfungsi sebagai sumber air baku untuk sistem penyediaan air bersih wilayah Serpong dan Tangerang, Kabupaten Tangerang. Meskipun demikian, sungai Cisadane berfungsi pula sebagai tempat pembuangan limbah bagi rumah tangga dan industri yang berlokasi di sepanjang sungai tersebut. Untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat pencemaran airnya, pada bulan September 1992 telah dilakukan pengambilan sampel air sungai Cisadane. Sampel air diambil di sebelah hulu intake instalasi pengolahan air di Cikokol (Tangerang dan Serpong, masing-masing sebanyak lima dan tiga lokasi. Sebanyak 21 parameter dianalisis, kemudian dihitung Individual Index (II dan Pollution Index (PI - nya. Hasil yang diperoleh, yang menggambarkan kualitas pencemaran air sungai Cisadane pada saat itu, adalah sebagai berikut : Tangerang PI=1891. Pencemar utama adalah fenol, dengan II- 110 dan lemak & minyak, dengan II = 2670.Serpong, PI=574. Pencemar utama adalah fenol, dengan 11 = 810 Parameter lain yang mempunyai II > 1 adalah oksigen terlarut, fosfat, zat besi, fecal coli, nitrat, COD dan zat padat tersuspensi. Hasil tersebut menggambarkan baliwa sungai Cisadane telah tercemar oleh limbah industri dan rumah tangga, serta mungkin pula telah tercemar oleh limbah pertanian, peternakan dan perbengkelan.

  6. Potensi Limbah Padat sebagai Benang Gintir Berbasis Sistem Interlacing

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nisa Fardani

    2015-09-01

    Full Text Available Sistem pengelolaan sampah di tempat pembuangan sampah menjadi masalah lingkungan yang besar seiring dengan pertumbuhan industri pulp dan kertas di Indonesia. Konversi limbah padat menjadi bahan bakar pelengkap untuk industri kertas juga tidak memberikan hasil yang signifikan untuk memecahkan masalah pencemaran udara pada saat karbon aktif dibebaskan dari proses pembakaran. Masalah ini secara khusus menuntut sistem pengelolaan sampah yang maju dan efektif secara terus-menerus. Baru-baru ini, optimasi pemanfaatan serat-limbah menjadi alternatif khusus untuk mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah. Namun, tidak semua dapat didaur ulang. Karakteristik limbah padat berserat dari industri kertas tisu cenderung menurun gramaturnya, sehingga sangat disayangkan pemanfaatannya akan berkurang bahkan setelah proses daur ulang. Di sisi lain, struktur kimianya yang telah rusak selama proses produksi tampaknya menjadi semangat baru bagi industri tekstil di masa depan dalam mengembangkan teknologi daur ulang limbah padat berserat, yang menghasilkan benang tekstil generasi baru. Fokus dalam penelitian ini ditekankan pada penemuan tas yang terbuat dari bahan serat-limbah menggunakan metode eksperimental. Identifikasi karakteristik serat-sampah berbasis padat dikembangkan melalui teknik eksplorasi multi-ply yarns berdasarkan sistem interlace. Hubungan antara penciptaan produk dan forecasting  tren pada tahun 2013 akan menjadi analisis berikutnya sebagai salah satu cara untuk memecahkan masalah sampah.Kata Kunci: limbah; multi-ply yarns; sistem interlacing.The Potential of Solid Waste as Multiply Yarn Based on Interlacing SystemsSolid-waste disposal in landfills is becoming a massive environmental problem as a result of the growth of the pulp and paper industry in Indonesia. The conversion of solid waste to complementary fuel for the paper industry is also not giving any significant results to solve air contamination, as active carbon is released

  7. APLIKASI PENGOLAHAN DATA NASABAH KOPERASI JASA KEUANGAN BMT ARTHA MANDIRI AL MIFTAH KOTA METRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Nur Salim

    2015-02-01

    Full Text Available Perancangan system yang baru untuk aplikasi pengolahan data nasabah pada koperasi jasa keuangan syari’ah (KJKS balai usaha mandiri terpadu (BMT artha mandiri Al Miftah Kota Metro yaitu menggunakan aliran informasi, diagram konteks, bagan alir dokumen, dan data flow diagram (DFD, entry relationship diagram (ERD, dan normalisasi. Bahasa pemograman yang digunakan yaitu Delphi 7.Berdasarkan perancangan aplikasi pengolahan data jaminan nasabah dibuat, maka proses pengolahan data jaminan nasabah dapat berjalan dengan cepat, yaitu entry data dilakukan menggunakan computer yang telah terprogram sehingga proses pengolahan data menjadi lebih cepat dari sebelumnya. Perancangan aplikasi pengolahan data jaminan nasabah terdiri dari login user, tampilan menu, entry data nasabah dan data jaminan, ubah data nasabah dan data jaminan, lihat data nasabah dan data jaminan, cetak laporan data nasabah dan cetak laporan data jaminan. Sehingga dalam aplikasi pengolahan data jaminan nasabah akan menghasilkan laporan data nasabah serta laporan data jaminan dan aplikasi ini dapat menghasilkan dokumen sebagai arsip fisik dalam bentuk cetakan laporan maupun arsip elektronik dalam bentuk data/file.

  8. Potensi Biogas dari Substrat Bio-Limbah Perhotelan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Suprapta Winaya

    2015-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi produksi biogas yang dihasilkan daripemanfaatan bio-limbah perhotelan seperti limbah dapur (kitchen dan limbah lumpur (sewagedengan penambahan inokolum kotoran hewan. Jumlah material kering (total solid, TS darilimbah hotel akan dikaji untuk diketahui pengaruhnya terhadap produksi biogas yang dihasilkan.Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan variasi TS sebesar 3, 4, 5 gram ke dalamsebuah biodigester skala laboratorium kapasitas 1000ml. Pengukuran kinerja dari biodigesterdiamati selama 40 hari dan dilakukan pengkondisian pH pada digester kontrol. Pengujiankandungan gas metana dilakukan secara langsung menggunakan metode absorpsi CO2 Brigongas tester. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengkondisikan pH pada rentang 6,8-7,5 merupakan kondisi ideal bagi bakteri metana sehingga mempengaruhi produksi biogas yangdihasilkan. Komposisi 5 gram TS sewage dengan pH dikondisikan menunjukkan volume spesifikbiogas paling tinggi. Sedangkan persentase gas metana yang dihasilkan tidak memiliki korelasilangsung terhadap komposisi material kering dan menunjukkan fenomena yang hampir seragamKata kunci : Limbah perhotelan, inokolum, biogas, total solid This study aims to determine biogas production using organic waste as raw material from hotelindustries such as kitchen waste and sewage sludge with the addition of inokolum. Total drymatter (total solid, TS of organic waste is studied to determine its effect on the biogas production.Experiments was conducted with a variation of TS of 3, 4, 5 grams into a biodigester laboratoryscale of 1000ml. Measurement of the performance of the biodigester was observed for 40 daysand the pH condition in the digester was controlled. Methane gas content was done directly usingBrigon CO2 gas tester. The results showed that the conditioned of pH 6.8 to 7.5 are found as theideal conditions for methane bacteria to produce of biogas. Composition of 5 grams TS sewagewith a

  9. LAHAN BASAH BUATAN SEBAGAI MEDIA PENGOLAHAN AIR LIMBAH BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamaei BERSALINITAS RENDAH (Constructed Wetland for Remediation of Brackish Wastewater from White Shrimp (Litopenaeus vannamaei Cultivation

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syafrudin Raharjo

    2015-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Air limbah budidaya udang berjumlah relatif banyak dan mengandung bahan pencemar yang berpotensi mencemari lingkungan. Di sisi lain, air limbah tersebut dapat diolah dan diresirkulasi dalam sistem budidaya udang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemampuan sistem lahan basah buatan-aliran air permukaan (LBB-AAP yang ditanami dengan rumput vetiver (Chrysopogon zizanioides, L dalam menghilangkan pencemar (NO2-, NO3-, NH3, NH4+ dan PO43- dari air limbah budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamaei kondisi mesohaline dan mengevaluasi kinerja sistem tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem LBB-AAP mampu mengeliminasi parameter NO2-, NO3-, NH3, NH4+ dan PO43- secara signifikan. Rumput vetiver mampu tumbuh pada kondisi mesohaline dan dapat melakukan remediasi air limbah tersebut. Serapan rumput vetiver dalam sistem LBB-AAP untuk NO3-, NH4+ dan PO43-adalah 28, 63 dan 83 %. Desain konstruksi LBB-AAP tipe Hidroponik menunjukkan kinerja terbaik dalam pengendalian air limbah budidaya udang vaname dibandingkan dengan tipe emergent, kombinasi hidroponik dan emergent. ABSTRACT The amount of wastewater shrimp cultivation is relatively/too much, contains a variety of pollutants and potentially pollute the environment. In other side, The wastewater can be treated and also recirculated in shrimp cultivation systems. The purpose of research is to investigate the ability of flow water surface-constructed wetland system (FWS-CWs that planted vetiver grass (Chrysopogon zizanioides, L that removes of pollutants (NO2-, NO3-, NH3, NH4+ and PO43- from wastewater vaname shrimp cultivation (Litopenaeus vannamaei on conditions mesohaline and with the aim of evaluating the performance of the system. The results of the research indicate that FWS-CWs able to eliminate the parameters significantly of NO2-, NO3-, NH3, NH4+ and PO43-. Vetiver grass could grow on mesohaline conditions and it can perform remediation of the wastewater. Uptake of

  10. VARIASI WAKTU ELEKTROLISIS MENGGUNAKAN ELEKTRODA ALUMUNIUM UNTUK MENURUNKAN COD LIMBAH “BATIK AYU” DI PIJENAN, WIJIREJO, PANDAK, BANTUL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mia Nandha Sari

    2017-04-01

    Full Text Available Perkembangan industri batik memberikan dampak positif dan juga negatif bagi kehidupan ma-syarakat. Salah satu dampak negatifnya adalah dihasilkannya limbah yang berpotensi menim-bulkan pencemaran lingkungan. Dari hasil survei pendahuluan, diketahui pemeriksaan COD limbah industri “Batik Ayu” di Pijenan, Wijirejo, Pandak, Bantul, pada outlet adalah sebesar 570 mg/L yang berarti masih melebihi baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur DIY No. 7 tahun 2010. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu elektrolisis menggu-nakan elektroda alumunium terhadap penurunan COD limbah di atas. Jenis penelitian yang di-lakukan adalah eksperimen dengan desain pre-test post-test with control group. Sampel lim-bah cair diperoleh dengan metoda sampling gabungan waktu dengan teknik pengambilan  quo-ta sampling. Ada tiga waktu kontak yang digunakan, yaitu: 1 jam, 2 jam, dan 3 jam, yang diukur dalam 10 kali ulangan. Hasil analisis data menggunakan uji one way anova dari SPSS for Win-dows pada taraf signifikan 0,05; menunjukkan bahwa kelompok perlakuan dan kontrol tidak memberikan perbedaan penurunan kadar COD yang signifikan. Namun demikian, jika diban-dingkan antara masing-masing waktu kontak dengan kontrol, ditemukan adanya perbedaan.

  11. Evaluasi Fungsi Insinerator Dalam Memusnahkan Limbah B3 Di Rumah Sakit NI Dr.Ramelan Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jahn Leonard Saragih

    2013-09-01

    Full Text Available Pengelolaan limbah padat B3 di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan sangat penting diperhatikan karena dapat berdampak buruk apabila tidak dikelola dengan baik. Oleh sebab itu diperlukan adanya penelitian untuk mengidentifikasi jumlah timbulan dan penanganan limbah padat B3, mengevaluasi manajemen, penyimpanan sementara serta mengevaluasi proses insinerasi. Evaluasi fungsi incinerator di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan dilakukan dengan meneliti jumlah timbulan limbah B3, kapasitas pembakaran insinerator, suhu pembakaran insinerator, densitas limbah dan abu pembakaran, dan tes TCLP residu pembakaran incinerator Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan. Dalam penelitian ini, Rumkital Dr. Ramelan memusnahkan limbah dengan incinerator. Limbah B3 yang dihasilkan Rumkital Dr. Ramelan dimusnakan dengan satu incinerator dengan type KAMINE TYPE BDR-INC 10. Limbah yang dimusnahkan di Rumkital Dr. Ramelan berasal dari Rumkital Dr. Ramelan dan Lantamal Perak. Setelah dilakukan penelitian langsung selama 14 hari berturut-turut, didapatkan bahwa rata-rata timbulan limbah B3 di Rumkital Dr. Ramelan adalah 89.98 Kg/hari dan dengan densitas rata-rata limbah ialah 166,67 kg/m3. Tinggat removal dari pembakaran limbah dengan incinerator di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan ialah 82,63%. Pengelolaan abu sisa incinerator Rumkital Dr. Ramelan belum sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dari penelitian yang dilakukan yaitu pengujian kandungan abu incinerator, solidifikasi abu incinerator dengan perbandingan semen:abu adalah 1:3 dan uji TCLP, didapatkan bahwa limbah abu sisa insinerator Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya, dapat ditimbun pada landfill kategori I sesuai dengan Keputusan Kepala Bapedal No.4 Tahun 1995.

  12. ANALISIS KAPASITAS KERJA DAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR TRAKTOR TANGAN BERDASARKAN VARIASI POLA PENGOLAHAN TANAH, KEDALAMAN PEMBAJAKAN DAN KECEPATAN KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zulias Mardinata

    2014-10-01

    ha, pada pola berkeliling adalah 4,651 jam/ha, dan interaksinya adalah 0,868 – 1,787 l/jam.  Kecepatan dan kedalaman pembajakan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar dan kapasitas kerja. Pola pengolahan tanah terbaik agar konsumsi bahan bakar efi sien dan kapasitas  kerja maksimal adalah pola berkeliling. Kata kunci: Konsumsi bahan bakar, kapasitas kerja, kecepatan, kedalaman, pola pengolahan

  13. PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA MODEL KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN DAN TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA SISWA INTROVER DAN EKSTROVER DI SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Sunarsih

    2012-06-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  14. Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu sebagai Pupuk Cair Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea Reptans Poir)

    OpenAIRE

    Aliyenah, Aliyenah; A Napoleon, A Napoleon; Yudono, Bambang

    2015-01-01

    Penelitian tentang Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Sebagai Pupuk Cair Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) ini telah dilaksanakan pada Ja-nuari - Maret 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan limbah cair industri tahu agar dapat digunakan sebagai pupuk cair organik untuk tanaman kangkung darat. Penelitian ini dilakukan dengan meng-gunakan Rancang Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan konsentrasi pupuk cair organik dari ...

  15. PERBANDINGAN DESAIN IPAL ANAEROBIC BIOFILTER DENGAN ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR UNTUK LIMBAH CAIR TEKSTIL DI SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yogie Restu Firmansyah

    2017-01-01

    Full Text Available Effluen Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL di Pabrik Tekstil X belum memenuhi kriteria yang ada, terutama untuk masalah warna. Sistem pengolahan IPAL menggunakan Anaerobic Biofilter memiliki kelebihan menyisihkan bahan organik yang tinggi, kebutuhan lahan yang relatif tidak besar, dan biaya operasi yang murah dibandingkan dengan sistem lumpur aktif yang menggunakan proses aerasi. Rotating Biological Contactor (RBC juga memiliki kelebihan yang sama dengan anaerobic biofilter. Perbandingan antara kedua sistem tersebut diperlukan untuk mengetahui sistem yang paling efektif untuk mengolah air limbah di Pabrik Textil X. Pengolahan adsorbsi batok arang kelapa dipilih untuk menghilangkan warna. Perencanaan ini dilakukan dengan menggunakan metode yang sistematis dimulai pengumpulan data primer dan sekunder yang berupa data karakteristik dan debit air limbah, lalu dilakukan perhitungan dan penggambaran Detail Engineering Desan (DED, volume pekerjaan dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB, setelah itu dilakukan pembahasan untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan dari unit anaerobic Biofilter yang dilengkapi adsorbsi arang batok kelapa dan Rotating Biological Contactor yang dilengkapi adsorbsi arang batok kelapa, lalu diambil kesimpulan dan saran yang relevan dengan tujuan dari perancanaan ini. Dari perhitungan DED didapat dimensi untuk masing masing unit IPAL sebagai berikut Bak ekualisasi (2,6 m x 2,6 m x 2 m, Septic tank (1,75 m x 1,5m x 2,5m, Anaerobic Filter 4 kompartemen (4,5m x 2,5m x 2,5m, , RBC 2 shaft  (2,75m x 2,75 m x 1m, Adsorbsi (3,5 mx 6,75m x 0,55m. Biaya investasi alternative 1 sebesar Rp   700.193.694,29, biaya operasi sebesar Rp 50.222.462,40, biaya perawatan sebesar Rp 3.495.000,00. Alternatif 2 biaya investasi sebesar Rp 777.526.655,53, biaya operasi sebesar Rp Rp 53.012.599,20  , biaya perawatan sebesar Rp 3.495.000,00. Kelebihan anaerobic filter adalah biaya investasi yang lebih kecil, kebutuhan lahan yang lebih sedikit yaitu

  16. PEMANFAATAN LIMBAH CAIR GARAM BAHAN BAKU 30˚ Be UNTUK PENGASINAN IKAN GABUS RENDAH NACl DAN MENGANDUNG Mg

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nilawati Nilawati

    2014-12-01

    Full Text Available Pengasinan merupakan metode pengawetan yang sudah lama dengan menggunakan garam krosok namun pengasinan dengan  limbah cair garam 30˚ Be belum banyak dilakukan. Keuntungan dengan metode ini akan menghasilkan produk ikan asin yang rendah NaCl dan tinggi kandungan Mg. Penelitian ini menggunakan 1 variabel yaitu konsentrasi limbah cair garam 30˚ Be  yaitu B0 (0 persen- kontrol, B10 (10 persen. B20 (20 persen, B30 (30 persen,  B40(40 persen, B50 (50 persen  dan kontrol  B100 (100 persen  serta kontrol pembanding penggaraman kering dengan garam bahan baku G100 (100 persen atau dikenal garam krosok. Hasil penelitian diperoleh kandungan NaCl murni pada pemakaian larutan 30˚ Be sebanyak 10 persen  sebesar 6,952 persen. Dan pada konsentrasi limbah cair garam 30˚ Be dengan konsentrasi   50 persen diperoleh kndungan NaCl murni sebesar 15,478 persen, namun untuk kontrol yang menggunakan garam krosok maka NaCl nya paling tinggi, sedangkan kontrol dengan 100 persen larutan 30˚ Be kandungan NaCl murninya sampai 25,134 persen, yang menggunakan garam bahan baku  kandungan NaCl sebesar 43,864 persen.  Perlakuan yang terbaik diperoleh pada pemakaian larutan garam 30˚ Be pada konsentrasi 40 persen. Kandungan Magnesium pada     penelitian ini berkisar antara 0,387 Sampai  3,444  persen.  Perlakuan mulai konsentrasi 30 persen keatas   penampakan ikan asin putih kecoklatan , empuk, bersih, namun kalau dibawah 30 persen penampakannya kecoklatan muda, daging liat agak keras namun NaCl nya rendah

  17. INOVASI STARTER DAN MODIFIKASI DESTILATOR UNTUK PRODUKSI BIOETANOL DARI LIMBAH MAKANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Astuti

    2012-10-01

    Full Text Available Tujuan penelitian adalah menentukan konsentrasi asam sulfat optimum pada proses hidrolisa asam, mengisolasi jamur penghasil amylase dan memformulasi inovasi starter dari jamur dan yeast serta menguji prototipe alat destilator yang telah dimodifikasi untuk menghasilkan bioetanol dengan rendemen tinggi. Metode penelitian terdiri dari 4 tahap, yaitu : (1 Hidrolisis asam, (2 isolasi jamur penghasil amylase, (3 optimasi fermentasi menggunakan starter inovatif, (4 Produksi Bioetanol dengan modifikasi desain destilator bersirip tiga dan penambahan regulator untuk control temperature dari motor servo. Inovasi starter diuji daya hidrolisis pati. Hasil Hidrolisis asam dan fermentasi diuji jod, gula reduksi, pH, asam tertitrasi, rendemen alcohol dan kadar etanol. Hasil menunjukkan bahwa Proses hidrolisis asam limbah kantin memerlukan konsentrasi asam sulfat optimum 0,1N sebesar 10 %. Diperoleh jamur Aspergillus sp yang terbukti dapat menghidrolisis pati. Fermentasi limbah kantin menggunakan inovasi starter ragi tape dapat menghasilkan rendemen tertinggi (5 ml dengan kadar alcohol 3%. Inovasi pesangan sirip-sirip di evaporator pada proses destilasi bioetanol terbukti mempercepat pemanasan .Pemasangan regulator dengan kontrol temperature dan motor servo, sudah dapat mencapai suhu 70-80 derajat, namun belum stabil.

  18. PENGGUNAAN PROTEASE ASPERGILLUS sp. DAN RHIZOPUS sp. DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA DALAM TAHAPAN UNHAIRING TERHADAP KUALITAS FISIK DAN LIMBAH CAIR PADA PENYAMAKAN KULIT DOMBA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yunus Syafie

    2013-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas proteolitik yang dihasilkan jamur Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dalam tahapan unhairing (buang rambut pada proses penyamakan kulit domba serta pengaruh penggunaan dengan konsentrasi berbeda, terhadap kuat tarik, kemuluran, suhu kerut, dan kualitas limbah (pH, BOD, dan COD. Materi yang digunakan yaitu 15 lembar kulit domba awetan garam dibagi 2 bagian sepanjang garis lurus punggung sehingga diperoleh 30 lembar kulit, kulit dibagi secara acak menjadi 10 kelompok. Perlakuan terdiri dari dua belas kombinasi yaitu protease dari Aspergillus sp., Rhizopus sp. serta gabungan antara Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dengan konsentrasi protease 2% (P1, 2,5% (P2, 3% (P3, dan sebagai kontrol P0. Proses unhairing secara konvensional menggunakan bahan kimia Na2S (3% dan kapur Ca(OH2 6% dengan 3 ulangan. Sampel air limbah setelah proses unhairing diambil dan dibawa ke laboratorium untuk uji kualitas. Kulit diproses lebih lanjut menjadi kulit samak glazed. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3 x 4, apabila berbeda nyata dilakukan uji banding dengan uji Duncan’s new Multiple Range Test (DMRT. Hasil uji aktivitas proteolitik paling tinggi adalah gabungan antara protease dari Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. yaitu sebesar 1.079,17 μM/ml/menit, sedangkan protease Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. masing-masing memiliki aktivitas proteolitik sebesar 542,96 μM/ml/menit dan 392,89 μM/ml/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan protease dengan konsentrasi yang berbeda dapat memberikan efek yang positif terhadap kualitas fisik dan limbah cair proses unhairing kulit domba. Konsentrasi protease 2,5% dan 3% dapat meningkatkan nilai kuat tarik dan suhu kerut kulit domba serta menghasilkan kulit yang bersih tanpa ada rambut yang menempel dan struktur serabut kolagen terbuka. Perlakuan protease sangat potensial karena dapat menekan angka BOD dan COD limbah

  19. Produksi Biogas dari Limbah Makanan melalui Peningkatan Suhu Biodigester Anearob

    OpenAIRE

    Purnomo, Agus; Mahajoeno, Edwi

    2010-01-01

    Isu lingkungan seperti pencemaran udara, pemanasan global, dan zero waste telah mendorong peningkatan perhatian pada sumber-sumber energi terbarukan. Harga bahan bakar minyak (fosil) yang semakin mahal menjadi salah satu alasan untuk memenuhi kebutuhan energi, salah satu diantaranya berupa biogas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi biogas dari limbah makanan dengan peningkatan suhu dalam biodigester anaerob.Penelitian dilaksanakan di Sub Laboratorium Biologi, UPT Lab. Pusat MI...

  20. REKAYASA NILAI DAN ANALISIS DAUR HIDUP PADA MODEL ALAT POTONG KUKU DENGAN LIMBAH KAYU DI CV. PIRANTI WORKS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haryo Santoso

    2012-10-01

    Full Text Available Produk-produk yang menggunakan bahan polystyrene dengan jenis extruded polystyrene (PS merupakan salah satu sumber pencemaran bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satu kandungan yang terdapat pada polystyrene adalah karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. Kandungan karsinogen akan terurai selama 100 tahun pada tanah dan 7 tahun pada tubuh manusia Penelaahan kembali desain dan melakukan substitusi material menggunakan pendekatan rekayasa nilai (value engineering dan analisis daur hidup dapat menghasilkan produk dengan nilai atau value yang lebih baik. Rekayasa nilai merupakan suatu metoda yang didasarkan pada pemahaman bahwa fungsi yang disandang oleh sebuah produk merupakan kunci untuk mencapai nilai yang lebih baik, sedangkan analisis daur hidup bertujuan mengevaluasi dampak lingkungan dari suatu produk dan menurunkan pertanggungan terhadap lingkungan. Pemanfaatan limbah di CV. Piranti Works pada model alat potong kuku dengan mengintegrasikan rekayasa nilai dan analisis daur hidup bertujuan untuk memberikan nilai atau value yang lebih baik dari segi lingkungan, serta sebagai langkah awal mengurangi penggunaan polystyrene. Hasil dari penelitian ini akan menunjukkan bahwa limbah kayu pada CV. Piranti Works dapat dioptimalkan serta memberikan nilai tambah dan layak untuk menggantikan bahan polystyrene secara lingkungan, sekaligus visi perusahaan yang menuju arah sustainabilitas dapat tercapai. Kata Kunci : rekayasa nilai, analisa daur hidup, polystyrene, alat potong kuku. Abstract Products that use materials polystyrene with the type of extruded polystyrene (PS is one source of pollutan to the environment and human health. One of the content contained on polystyrene is a carsinogens that can cause cancer. The content of carsinogens will decompose over 100 years on land and 7 years in human body. Review of re-design and material substitution using value engineering aprroach and life cycle analysis can produce products with a value or a

  1. PENGENDALIAN LIMBAH AMONIA BUDIDAYA IKAN LELE DENGAN SISTEM HETEROTROFIK MENUJU SISTEM AKUAKULTUR NIR-LIMBAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Gunadi

    2008-12-01

    Full Text Available Limbah amonia dari budidaya ikan yang dibuang langsung ke perairan sekitarnya merupakan sumber pencemaran yang perlu mendapat perhatian. Potensi pasokan amonia ke dalam air budidaya ikan adalah sebesar 75% dari kadar nitrogen dalam pakan. Pengubahan nitrogen dalam sistem akuakultur yang berperan dalam pengurangan kandungan amonia terdiri atas tiga proses yakni proses fotoautotrofik oleh alga, proses bakterial autotrofik yang mengubah amonia menjadi nitrat, dan proses bakterial heterotrofik yang mengubah amonia langsung menjadi biomassa mikroba. Proses mikrobial seperti tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas air dan mengurangi beban cemaran limbah budidaya ikan ke perairan sekitarnya. Pada prinsipnya kandungan amonia di dalam air kolam dirangsang untuk berubah menjadi alga atau bakteri. Penelitian penerapan sistem heterotrofik untuk mengurangi beban limbah budidaya ikan lele (Clarias gariepinus telah dilaksanakan di Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar, Sukamandi. Air pemeliharaan ikan lele dialirkan ke ruang pemeliharaan ikan nila. Pemberian pakan hanya diberikan kepada ikan lele. Kandungan amonia yang ada dipacu untuk diubah menjadi biomassa bakteri dengan memberikan pasokan karbon berupa molases yang merupakan hasil samping pabrik gula. Hasil yang diperoleh setelah pengamatan selama 7 minggu menunjukkan bahwa kadar amonia dapat dipertahankan di bawah 0,1 mg/L NH3/L, produksi biomassa bakteri dalam bentuk padatan volatil total (total volatile solids, TVS mencapai 85,5 mg/L dan pertumbuhan ikan nila mencapai 30,53%. Sistem heterotrofik mempunyai peluang untuk diterapkan dalam pemanfaatan limbah amonia pada pemeliharaan ikan lele. Namun demikian, masih diperlukan kajian lebih lanjut dalam rangka optimalisasi keragaan sistem heterotrofik dalam mendukung sistem akuakultur nir-limbah (zero-waste aquaculture. Waste from fish farm which is directly discharged to the sorounding water is a potential source of

  2. Pemanfaatan Limbah Ranting Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii untuk Penciptaan Seni Kerajinan dengan Teknik Laminasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Eskak

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKLimbah ranting kayu manis (Cinnamomum burmanii merupakan sisa kayu yang tidak ikut dikupas untuk diambil kulitnya sebagai bahan rempah-rempah. Limbah ranting ini jumlahnya cukup banyak pada saat panen kulit kayu manis. Pada saat ini limbah tersebut hanya dibuang ataupun dibakar. Penciptaan seni ini bertujuan untuk memanfaatan limbah ranting kayu manis tersebut menjadi aneka produk seni kerajinan. Metode yang digunakan yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan karya. Hasilnya berupa prototip produk kerajinan dengan teknik laminasi yaitu berupa: tatakan saji (tatakan gelas, mangkuk, dan piring, pigura foto, dan aneka wadah. Metode dan prototip produknya dapat dijadikan model untuk pemberdayaan industri kreatif masyarakat daerah penghasil kayu manis. Dari penciptaan seni ini dapat disimpulkan bahwa limbah ranting kayu manis bisa ditingkatkan kemanfaatan dan nilai ekonomisnya menjadi lebih tinggi dengan mengreasikannya menjadi aneka produk seni kerajinan dengan aplikasi teknik laminasi. Teknik laminasi dipilih untuk mengolah limbah ranting yang berukuran kecil agar dapat menjadi aneka produk dengan ukuran variatif yang lebih besar. Keunggulan kerajinan limbah ranting kayu manis ini adalah memiliki aroma harum alami kayu manis yang khas. Kata kunci: limbah ranting, kayu manis, seni kerajinan, teknik laminasiABSTRACTWaste of cinnamon twig (Cinnamomum burmanii is the rest of the wood unpeeled for its pelt as a spice. These twigswaste are quite a lot at the time of harvesting cinnamon bark. At this time the waste is simply dumped or burned as trash. The creation of art aims to utilize waste into cinnamon twig art craft products. The method used is the exploration, design, and realization of the work. The result is a prototype craft products with lamination techniques those are: food placemat (coasters, bowls, and plates, picture frames, and various containers. Method and prototype products can be used as a model for community empowerment

  3. Analisis Kadar Kofein Kopi Luwak Dengan Variasi Jenis Kopi, Spesies Luwak Dan Cara Pengolahan Dengan Metoda TlC Scanner

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahma Yulia

    2016-07-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian analisis kadar kofein kopi luwak dengan variasi jenis kopi, spesies luwak dan cara pengolahan dengan metoda TLC Scanner. Analisis dilakukan dengan menggunakan 8 sampel kopi luwak R.Ab.K ; R.Ab.B ; R.Ph.K ; R.Ph.B ; A.Ab.K ; A.Ab.B ; A.Ph.K ; A.Ph.B yang diekstraksi dengan pelarut diklorometana ( DCM . Pemisahan dengan KLT dilakukan dengan fasa diam plat silika gel GF254 dan fasa gerak campuran diklorometana : metanol ( 9,5 : 0,5 . Kadar kofein dihitung dengan menggunakan persamaan regresi y = 2715,112 + 4,389x dan memberikan persentase kadar berturut-turut 1,91 ; 2,04 ; 1,30 ; 1,89 ; 1,29 ; 1,45 ; 1,25 ; 1,42 %. Kadar kofein paling tinggi diberikan oleh kopi robusta yang diberikan pada luwak A. binturong dan diolah secara basah dengan persentase 2,04 %. Sedangkan kadar kofein paling rendah diberikan oleh kopi arabika yang diberikan pada luwak P. hermophroditus dengan persentase 1,25 %. Pengolahan data dengan statistik anova tiga jalan SPSS 21 menunjukkan hasil bahwa jenis kopi, variasi luwak dan cara pengolahan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kadar kofein dengan p < 0,05.

  4. Pengolahan data Ground Penetrating Radar (GPR dengan menggunakan software MATGPR R-3.5

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elfarabi Amien

    2017-03-01

    Full Text Available Alat Ground Penetration Radar (GPR memancarkan sinyal gelombang elektromagnetik yang dipancarkan kedalam bumi kemudian gelombang elektromagnetik di tangkap saat sudah sampai permukaan bumi. Alat GPR ini dapat memetakan kondisi bawah permukaan yang dilewatinya, selain itu alat ini sangat sensitif terhadap benda-benda yang memiliki komponen atau muatan listrik dan magnet yang besar. Benda-benda tersebut dapat dikatakan sebagai sumber noise. Pengaruh noise ini akan mempengaruhi pada hasil yang keluarkan, oleh karena itu diperlukan pengolahan data untuk menfilter noise tersebut agar dapat menghasilkan hasil yang baik dan tidak menimbulkan kebingungan pada saat proses interpretasi data.

  5. EFEKTIVITAS KAPORIT PADA PROSES KLORINASI TERHADAP PENURUNAN BAKTERI Coliform DARI LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT X SAMARINDA (The Effectiveness of Calcium Hypochlorite to Chlorination Process in Decreasing the Amount of Coliform Bacteria in the Wastewater of X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Busyairi

    2016-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Kaporit pada limbah cair rumah sakit digunakan sebagai desinfektan, tetapi, penggunaan kaporit dengan dosis yang tidak tepat akan menyebabkan pembentukan senyawa Trihalomethane (THMs yang beracun dan bersifat karsinogenik. Pada limbah cair rumah sakit X Samarinda, diperoleh nilai MPN Coliform sebesar >160.000 MPN / 100 mL dengan residu klor sebesar 0 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimum dari penggunaan kaporit menggunakan titik Breakpoint Chlorination (BPC dan pengaruhnya terhadap penurunan Coliform. Analisis dilakukan dengan titrasi iodometri dan menghitung jumlah bakteri Coliform memakai metode Most Probable Number (MPN. Penentuan dosis kaporit berdasarkan dosis optimum pada titik BPC dimaksudkan agar dapat menjaga residu klor dari penambahan dosis yang semakin meningkat. Hasil penelitian mempengarui rerata kadar bahan organik pada sampel limbah cair sebesar 137,26 ppm, sehingga dosis kaporit yang dibubuhkan dimulai dari 130-165 ppm. Titik BPC terjadi pada pembubuhan klor aktif 160 ppm untuk kedua waktu kontak yaitu 30 dan 40 menit. Pada titik BPC, waktu kontak 30 menit diperoleh rerata persentase penurunan nilai Coliform yaitu 98,21% sebesar 2.899 MPN / 100 mL dengan residu klor sebesar 88 ppm. Pada waktu kontak 40 menit diperoleh persentase penurunan bakteri Coliform hingga 98,83%, yaitu dari >160.000/100 mL menjadi 1.866/100 mL dengan residu klor 97,5 ppm. ABSTRACT Calcium hypochlorite of hospital wastewater serves as disinfectant, however, inappropriate dose of it will lead to the formation of Trihalomethane (THMs which is toxic and carcinogenic. The value of MPN Coliform of wastewater in X hospital Samarinda is >160.000 MPN / 100 mL with residual chlorine 0 ppm. This research aims at determining the optimum dose of calcium hypochlorite usage by using Breakpoint Chlorination curve and its effect to Coliform decrease. Further, the analysis is done by employing iodometric titration and the amount of Coliform

  6. PENGARUH GEOMETRI PIPA KONDENSOR TERHADAP PERPINDAHAN PANAS PADA DESTILASI MINYAK PLASTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    mafruddin mafruddin

    2017-12-01

    Full Text Available Sampah plastik merupakan sebuah kendala terbesar di dunia pada saat ini, dan di Indonesia pada khususnya. Hal ini disebabkan oleh budaya konsumtif masyarakat Indonesia akan produk plastik semakin meningkat namun upaya untuk menangani limbah plastik tersebut sangatlah minim. Oleh karena masalah tersebut upaya yang harus dilakukan adalah menciptakan sumber energi alternatif dari limbah plastik dengan metode pirolisis yaitu mengggunakan alat destilasi. Kondensor merupakan salah satu komponen pada alat destilasi minyak plastik yang berfungsi sebagai alat untuk penukar panas. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh diameter dan geometri pada pipa kondensor terhadap perpindahan panas dan koefisien perpindahan panas menyeluruh serta perbandingan minyak plastik yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen nyata dengan memvariasikan diameter pipa yaitu 0,5 in dan 0,25 in dengan diameter geometri lilitan 20 cm dan 30 cm. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa laju perpindahan panas menyeluruh yang tertinggi pada pipa kondensor diameter 0,25 in dengan diameter geometri 20 cm yaitu 3067 Watt dan koefisien perpindahan panas menyeluruh yang tertinggi pada pipa diameter 0,25 in dengan geometri 20 cm yaitu 661,9 W/m2 ˚C. Pipa yang menghasilkan minyak plastik paling banyak yaitu 4,5 liter pada pipa diameter 0,25 in dengan geometri 20 cm. Kata Kunci: Diameter, Geometri, Kondensor, Destilasi Minyak Plastik.

  7. ANALISA THERMOGRAVIMETRY PADA PIROLISIS LIMBAH PERTANIAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bagus Setiawan

    2016-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menemukan karakterisasi degradasi termal dari limbah pertanian untuk dijadikan suatu bahan bakar padat alternatif. Penelitian diawali dengan tahap pengumpulan bahan yang dilanjutkan penyeragaman ukuran sampel uji hingga berukuran 20 mesh. Setelah itu masing-masing sampel dikeringkan hingga kadar air maksimal 12 %. Sebelum Sampel seberat 20 gram diuji pirolisis dengan menempatkan sampel dalam reaktor yang telah dialiri nitrogen dengan laju 100 ml/menit. Sampel diuji dengan kondisi heating rate 15 oC/menit, temperatur akhir 600 oC dan holding time 10 menit. Data yang didapat berupa penurunan massa dan perubahan temperatur dicatat dalam laptop dengan menggunakan software RS-Key, Ms Excel dan Adam.NET Utility. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan campuran serbuk gergaji dan jerami memiliki temperatur pirolisis paling rendah, sementara campuran sekam padi dan kulit singkong memiliki massa arang paling banyak.

  8. STUDI PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI ZAT FIKSASI TERHADAP KUALITAS WARNA KAIN BATIK DENGAN PEWARNA ALAM LIMBAH KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium Lappaceum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizka Amalia

    2016-12-01

    Full Text Available Pewarnaan kain batik dapat dilakukan dengan menggunakan zat warna alami dan zat warna sintetis. Keunggulan zat warna alam antara lain lebih murah, ramah lingkungan, dan menghasilkan warna yang khas. Salah satu zat warna alam yang berasal dari limbah yang dapat dimanfaatkan adalah limbah kulit buah rambutan. Kelemahan dari penggunaan pewarna alam yaitu ketahanan luntur warna dan intesitas (ketuaan warna yang relatif kurang baik. Penggunaan zat fiksasi adalah salah alternatif untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan konsentrasi dan jenis zat fiksasi kapur, tawas dan tunjung pada proses fiksasi terhadap daya tahan luntur dan penodaan warna kain batik katun yang dicelup dengan zwa ekstrak kulit buah rambutan. Bahan yang digunakan adalah kain batik katun yang dicelup dengan ekstrak zwa kulit buah rambutan, kemudian dilanjutkan pengerjaan fiksasi pada larutan kapur dengan variasi konsentrasi 5 g/l, 25 g/l dan 45 g/l pada setiap zat fiksasi sebagai variabel bebas dan variabel terikat yaitu ketahanan luntur dan penodaan warna terhadap pencucian. Hasil uji ketahanan luntur dan penodaan warna menunjukkan bahwa penggunaan zat fiksasi tawas didapatkan nilai ketahanan luntur yang lebih baik dibandingkan dengan zat fiksasi kapur dan tunjung sedangkan pada konsentrasi zat fiksasi yang berbeda menunjukkan bahwa pada penggunaan konsentrasi bahan fiksasi yang lebih tinggi (25% dan 45%, nilai greyscale dan stainingscale akan semakin baik.Kata kunci : rambutan, pewarna alam, kain, fiksasi

  9. Pemanfaatan Limbah Cair Pengempaan Gambir untuk Pewarnaan Kain Batik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Failisnur Failisnur

    2017-06-01

    Full Text Available Gambier is a potential plant in West Sumatra with production about 17,160 tonnes in 2014. It will be released about 4,290,000 L of unutilized wastewater from that production which is dumped around production area. The wastewater odor is acidic with pH of 3-4 and contaminating the surrounding environment. Tannin content of the wastewater is high enough so it is good to be used as a dye. The research objective was to utilize wastewater of gambir as a dye in some types of batik fabrics. Variations of treatment in this study were 4 types of fabrics: cotton, silk, viscose and dobby, and addition of mordant metal Al2(SO43, CaO, and FeSO4. The result showed that the color direction of the fabrics varied from light brown, brown to blackish brown. Viscose fabric provided the highest color strength, followed by dobby fabrics. Silk and cotton fabrics produced non significant color strength. The test results of color fastness to washing in 40°C, light, and rubbing were generally good to excellent value (4-5. Test result of tear strength when compared with fabric blank showed that dyeing with gambir not reduce the fabric tear strength.ABSTRAKGambir merupakan tanaman perkebunan yang cukup banyak di Sumatera Barat dengan produksi tahun 2014 sekitar 17.160 ton. Dari produksi tersebut akan menghasilkan limbah cair sekitar 4.290.000 L yang dibuang di sekitar area produksi dan belum dimanfaatkan. Limbah cair tersebut berbau asam dengan pH 3-4 dan berpotensi mencemari lingkungan sekitarnya. Kandungan tanin dari limbah cair ini cukup tinggi sehingga sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai pewarna. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan limbah cair gambir sebagai pewarna pada beberapa jenis kain batik. Penelitian ini memvariasikan perlakuan penggunaan 4 jenis kain yaitu kain katun, kain sutera, kain viskos, dan kain dobi, dengan penambahan logam mordan Al2(SO43, CaO, dan FeSO4. Hasil penelitian didapatkan arah warna kain bervariasi dari coklat muda, coklat sampai

  10. Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ramayanty Bulan

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak. Limbah padat pada perkebunan kelapa sawit telah diketahui potensial sebagai bahan baku pupuk organik padat melalui proses pengomposan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan teknik dan mengkarakterisasi proses pengomposan limbah daun kelapa sawit sebagai bahan dasar pupuk organik potensial. Proses pengomposan dilakukan dengan dua faktor perlakuan, meliputi komposisi bahan katalisator kompos (Bokashi, Vermikompos dan Natural dan ukuran cacahan daun sawit (2 cm, 4 cm 6 cm. Parameter yang diamati meliputi persentase penyusutan massa dan fluktuasi perubahan suhu selama proses pengomposan, serta pengukuran zat hara Nitrogen, Phospor, Kalium (NPK dan rasio C/N yang terkandung pada hasil pengomposan yang diukur setelah 10 dan 14 minggu proses pengomposan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengomposan dengan bokashi memberikan penyusutan massa terbesar jika dibandingkan dua metode lainnya pada semua ukuran cacahan yaitu sebesar 32%. Cacahan daun sawit yang berukuran kecil cenderung memberikan proses pengomposan yang lebih cepat dan memberikan produk kompos yang lebih baik. Hasil pengukuran setelah proses pengomposan menunjukkan bahwa interaksi dua faktor perlakuan yang diberikan hanya berpengaruh signifikan pada rasio C/N dan tidak signifikan pada zat hara NPK.   Utilization of Waste Palm Leaves as Raw Material Palm Compost Abstract. The use of oil palm plantation solid waste, particularly oil palm leaf as organic compost raw material are now receiving greater attention by researchers, but have not been fully utilized on large scale, either agriculturally or industrially. The aim of present study was to characterize composting process with oil palm leaf as raw material. The research of composting conducted with two combination of composting factor, namely: composting starter composition (i.e. Bokashi, vermi-compost and natural composting and piece of frond dimension (2 cm, 4 cm, 6 cm. The percentage of mass reduction and temperature

  11. PENGARUH PROSES PENGOLAHAN DAUN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz DENGAN BERBAGAI PERLAKUAN TERHADAP KADAR β-KAROTEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meiliana Liem

    2014-07-01

    Full Text Available Abstrak Pada banyak negara berkembang, defisiensi vitamin A menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Pemanfaatan bahan pangan nabati yang dapat menjadi sumber utama vitamin A merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Daun singkong adalah salah satu bahan pangan nabati yang kaya β-karoten, dapat memberikan kontribusi terhadap kebutuhan vitamin A, dan mudah didapatkan oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh variasi pengolahan daun singkong terhadap kadar β-karoten. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental rancangan acak lengkap (RAL dengan unit eksperimental 100 gram daun singkong yang mirip dengan variasi Adira 4, segar, berwarna hijau cerah, tidak ada cacat atau noda pada permukaan kulit, dan bagian pucuk tanaman (3-5 susun daun. Daun singkong dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan pengolahan (segar, perebusan dengan air garam, perebusan dengan air garam dilanjutkan perebusan dengan santan, dan perebusan dengan air garam dilanjutkan dengan penumisan dengan minyak goreng dengan 5 kali replikasi. Kadar β-karoten olahan daun singkong diukur dengan metode spektrofotometri. Hasil menunjukkan kadar β-karoten berbeda secara signifikan pada semua kelompok perlakuan pengolahan (p=0,001. Perlakuan yang satu dengan perlakuan yang lain pada semua pasangan perlakuan juga memiliki perbedaan yang signifikan. Kadar β-karoten olahan daun singkong dari yang tertinggi berturut-turut didapatkan dari pengolahan perebusan dengan air garam (79,534 ± 5,784 µg/g, perebusan dengan air garam dilanjutkan penumisan dengan minyak goreng (65,926 ± 6,244 µg/g, daun singkong segar (43,530 ± 11,062 µg/g, dan perebusan dengan air garam dilanjutkan perebusan dengan santan (19,022 ± 3,509 µg/g. Variasi cara pengolahan mempengaruhi kadar β-karoten dalam daun singkong akibat faktor-faktor pengolahan, seperti suhu, pH, waktu, matriks pangan, dan pemakaian minyak kelapa sawit. Daun singkong

  12. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK BERBASIS WEBSITE PADA APOTEK AR-ROZ FARMA 4 KEDONDONG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Irviani

    2017-05-01

    Full Text Available Teknologi Informasi terus berkembang pesat seiring dengan kemampuan komputer memberi solusi bagi permasalahan diberbagi bidang tidak terkecuali bidang kesehatan. Salah satu contoh perkembangan teknologi informasi yaitu adanya sistem informasi yang membuat proses pengolahan data penjualan obat pada apotek menjadi lebih efektif dan efisien. Pada apotek Ar-roz Farma 4 Kedondong, penulis memperhatikan proses pengolahan data penjualan obat publikasi informasi masih dilakukan secara konvensional sehingga sering mengalami masalah pada ketepatan perhitungan, transaksi lambat dan terhambatnya akses informasi. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan membangun sistem informasi apotek berbasis web. Hasil penelitian ini berupa sebuah sistem informasi penjualan berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql. Sistem tersebut diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses pelayanan transaksi penjualan dan kemudahan akses informasi yang tentunya akan membuat konsumen merasa sangat puas dengan pelayanan yang diberikan.

  13. ADSORPSI Pb2+ DALAM LIMBAH CAIR ARTIFISIAL MENGGUNAKAN SISTEM ADSORPSI KOLOM DENGAN BAHAN ISIAN ABU LAYANG BATUBARA SERBUK DAN GRANULAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widi Astuti

    2015-07-01

    Full Text Available Batubara  merupakan  salah  satu  sumber energi  alternatif  yang murah. Oleh karena itu,  penggunaan  batubara  di  Indonesia meningkat pesat  setiap  tahunnya. Penggunaan batubara  ini  menghasilkan  limbah  yang  dapat mencemari lingkungan baik limbah gas  seperti   CO2, NOX,  CO,  SO2,  hidrokarbon  maupun  limbah  padat  yang berupa abu  layang dan  abu  dasar. Abu  layang  mengandung SiO2, Al2O3,  dan sisa karbon yang tidak terbakar sehingga potensial digunakan sebagai adsorben. Pada penelitian ini, kemampuan adsorpsi abu layang ditingkatkan melalui aktivasi termal dan diuji untuk menjerap ion Pb2+ dalam limbah cair artifisial. Adsorpsi dilakukan pada sistem kolom yang berlangsung kontinyu menggunakan bahan isian abu layang teraktivasi, dalam bentuk serbuk dan granular, pada laju alir influen yang bervariasi. Hasilnya, laju alir mempengaruhi nilai kapasitas (qo, konstanta thomas (KtH dan waktu breakthrough.Kata Kunci : Pb2+ , adsorpsi, abu layang, breakthrough Coal is one of the inexpensive alternative energy. Therefore, the usage of coal in indonesia has been increased every year. It produces waste that can pollute the environment including gases waste such as CO2, NOX, CO, SO2, hydrocarbons and solid waste including fly ash and bottom ash. Coal fly ash is composed of  SiO2, Al2O3 and unburned carbon that enables it to act as a potential adsorbent. In this research, the adsorption capasity has increased by thermal activation and used to adsorp Pb2+ ion in wastewater.  The adsorption was carried out in packed column contains powder and granular activated fly ash. In the system, flow rate was varied.  The results show that flow rate influences adsorption capacity, Thomas constant and breakthrough time.Keywords: Pb2+, adsorption, coal fly ash, breakthrough

  14. Identifikasi Jumlah dan Tingkat Aktivitas Orang Berbasis Pengolahan Citra Menggunakan Raspberry Pi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daniel Krisrenanto

    2017-03-01

    Full Text Available Air conditioner (AC merupakan suatu perangkat yang paling banyak digunakan sebagai pendingin ruangan. Walaupun AC saat ini sudah menggunakan teknologi hemat energi, namun apabila tidak digunakan dengan baik maka penggunaan AC hanya menjadi suatu pemborosan listrik saja. Untuk mengurangi pemborosan listrik pada AC, maka pengaturan suhu harus disesuaikan dengan kondisi ruangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ruangan antara lain adalah jumlah orang serta tingkat aktivitas dalam ruangan. Sebagai upaya penghematan konsumsi listrik pada AC, maka dalam penelitian ini dilakukan rancang bangun suatu sistem identifikasi jumlah orang dan tingkat aktivitas. Pada sistem ini digunakan kamera USB sebagai perangkat pengambil citra. Pada pengolahan citra menggunakan metode Histogram of Oriented Gradient (HOG sebagai penghitung jumlah orang, sedangkan metode background subtraction digunakan sebagai penghitung tingkat aktivitas. Sistem ini diimplementasikan ke dalam Raspberry Pi 3 sebagai mikrokontroler. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat mendeteksi orang dari jarak 3 m sampai 9 m dan membedakan 2 orang dengan jarak antara 30 cm sampai 150 cm. Sistem juga dapat membedakan tingkat aktivitas sedikit, sedang dan tinggi.

  15. Utilization Of Seeds Durian (Durio Zibethinus Murr) Powder AS Biopolymer Additional Materials Of Coagulant Alum To Improve The Total Solids Removal Suspended (Tss) And Cod Using Leachate Coagulation-flocculation (Studi Kasus: Tpa Jatibarang, Kota Semaran

    OpenAIRE

    Alfa Christianty, Dina; Zaman, Badrus; Purwono, Purwono

    2017-01-01

    TPA Jatibarang menjadi salah satu sumber limbah cair di Semarang di mana lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Limbah cair yang dihasilkan dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah berupa air yang dihasilkan dari timbunan sampah yang disebut air lindi (leachate). Lindi TPA Jatibarang umumnya memiliki kandungan senyawa organik yang tinggi dan keberadaannya yang melebihi baku mutu dapat mencemari lingkungan sekitar apabila tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan lindi mengg...

  16. Evaluasi Sifat Morpologi dan Teknologi Pengolahan pada Gabah dan Beras

    OpenAIRE

    Santosa, Susilo

    2017-01-01

    Penelitian evaluasi dan beras terhadap mutu dan jumlah hasil ditekankan pada lr36 , lr38 dan Cisadane. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan Karawang. Hasil studi menunjukkan diantara ketiga varitas, Cisadane mempunyai ukuran dimensi butiran yang lebih besar daripada Ir36 dan Ir38. Di antara ketiga varitas, persen kulit sekam yang tertinggi didapat 23,57 % pada lr38 diikuti 22,32% pada Ir36 dan 19,5% pada Cisadane. Persen beras pecah kulit tertinggi diperoleh pa...

  17. Evaluasi Sifat Morpologi Dan Teknologi Pengolahan Pada Gabah Dan Beras

    OpenAIRE

    Santosa, Susilo

    1982-01-01

    Penelitian evaluasi dan beras terhadap mutu dan jumlah hasil ditekankan pada lr36 , lr38 dan Cisadane. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan Karawang. Hasil studi menunjukkan diantara ketiga varitas, Cisadane mempunyai ukuran dimensi butiran yang lebih besar daripada Ir36 dan Ir38. Di antara ketiga varitas, persen kulit sekam yang tertinggi didapat 23,57 % pada lr38 diikuti 22,32% pada Ir36 dan 19,5% pada Cisadane. Persen beras pecah kulit tertinggi diperoleh pa...

  18. DAYA HAMBAT JUS KULIT APEL MANALAGI (Malus sylvestris Mill. TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Puguh Surjowardojo

    2016-08-01

    Full Text Available Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill. sering dikonsumsi baik secara segar maupun diolah menjadi keripik apel. Pengolahan ini menghasilkan limbah berupa kulit. Kandungan kulit apel Manalagi berupa saponin, flavonoid, tannin, polifenol dan katekin yang dapat berperan sebagai antibakteri, kandungan ini dapat dimanfaatkan sebagai pengganti larutan teat dipping iodip untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli penyebab mastitis pada sapi perah. Tujuan penelitian ini untuk menentukan apakah jus kulit apel Manalagi dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli penyebab mastitis pada sapi perah serta untuk mengetahui konsentrasi yang lebih baik untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcusaureus dan Escerichia coli. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium dengan cara diffusi sumurandengan analisis yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan juskulit apel Manalagi dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% dapat menghambat pertumbuhan bakteristaphylococcus aureus dan Escherichia coli secara signifikan (P<0,01 dengan hasil terbaik terhadapbakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan konsentrasi 30% sedangkan untuk bakteriEscherichia coli menggunakan konsentrasi 10%. Namun, penggunaan jus kulit apel Manalagi belumdapat mengimbangi iodip dalam menghambat bakteri Escherichia coli. Kesimpulan dari penelitian iniadalah jus kulit apel Manalagi dapat digunakan untuk larutan antiseptik alami untuk teat dipping padasapi perah. Kata kunci: Staphylococcus aureus, Eschericia coli, zona hambat bakteri, mastitis.

  19. Kajian Dampak Proses Pengolahan Air di IPA Siwalanpanji Terhadap Lingkungan dengan Menggunakan Metode Life Cycle Assessment (LCA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fara Pratiwi Eka Riyanty

    2015-12-01

    Full Text Available Proses pengolahan air minum secara konvensional dapat menyebabkan dampak lingkungan akibat konsumsi energi dan pemakaian bahan kimia. Penelitian ini mengidentifikasi dampak pencemaran yang dihasilkan dari proses pengolahan air di IPA Siwalanpanji menggunakan life cycle assessment. Life Cycle Assessment (LCA merupakan metode untuk menganalisis dampak suatu produk terhadap lingkungan sepanjang siklus hidupnya. Siklus hidup dari suatu produk terdiri dari ekstraksi bahan baku, proses produksi hingga proses pembuangan akhir. Dari hasil analisis LCA, menggunakan software Simapro 7.33 dampak pencemaran yang terjadi berupa pencemaran udara yang disebabkan oleh penggunaan klorin, polyaluminium chloride (PAC dan konsumsi listrik. Dampak pencemaran terbesar terjadi pada penggunaan listrik dalam pemakaian satu hari yaitu menyebabkan respiratory inorganics sebesar 0,748 kg PM2.5, ozone layer depletion sebesar 0,000295 kg CFC-11 dan global warming sebesar 1000 kg CO2. Solusi untuk mengurangi dampak lingkungan yang dapat dilakukan instalasi pengolahan air adalah dengan cara peningkatan efesiensi peralatan.

  20. MENGGALI KEKUATAN INTERNAL MASYARAKAT MELALUI ENERGI BARU TERBARUKAN KHUSUSNYA LIMBAH TERNAK SAPI DI DESA WANAJAYA, KECAMATAN WANARAJA, KABUPATEN GARUT – PROVINSI JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sriyanti Sriyanti

    2016-01-01

    Full Text Available Energi baru terbarukan merupakan suatu pengembangan teknologi dalam rangka pemanfaatan sumberdaya alam ataupun non-alami yang dimanfaatkan untuk menjadi suatu energy baru seperti biogas dan listrik. Tenaga listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik untuk kegiatan industri,kegiatan komersial maupun kehidupan sehari-hari masyarakat. Termasuk untuk Desa Wanajaya, sebagai desa yang merupakan penghasil ternak khususnya sapi. Desa ini merupakan pilot project dalam pengembangan biomassa menjadi bio gas, namun karena adanya beberapa kendala maka pilot project tersebut tidak berkelanjutan. Pengolahan kotoran ternak menjadi biogas selain menghasilkan gas metan untuk memasak juga mengurangi pencemaran lingkungan, menghasilkan pupuk organik padat dan pupuk organik cair dan yang lebih penting lagi adalah mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian bahan bakar minyak bumi yang tidak bisa diperbaharui. Tujuan kegiatan PKM ini yaitu melakukan tahapan awal di dalam rencana penerapan teknologi tepat guna pemanfaatan kotoran sapi sebagai sumber energi gas dan energi listrik alternatif di Desa Wanajaya, Kec. Wanaraja – Kabupaten Garut. Besarnya produksi kotoran sapi per hari atau per tahunnya menjadi daya tarik dan kekuatan untuk bisa memanfaatkan limbah ternak menjadi biogas dan energi alternatif bagi lingkungan masyarakat local. Selain ketersedian kotoran sapi sebagai modal utama untuk pemanfaatan limbah ternak (kotoran sapi ada factor-faktor lain yang harus diperhatikan, antara lain ; pakan ternak yang digunakan, pengelolaan limbah ternak, jumlah sapi, jarak lokasi timbunan kotoran dengan rumah dan lain-lain. Mengembangkan dan Meningkatkan kemampuan sumberdaya masyarakat didalam pemanfaatan limbah ternak menajdi berbagai alternatif baik sisi energi, biogas dan lainnya

  1. Bioremediasi sebagai Usaha Konservasi Lingkungan pada Pencemaran Limbah Pemboran Minyak di Job Pertamina – Petrochina East Java Tuban

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ai Siti Fatimah

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dalam skala ex-situ, data yang diperoleh dari setiap perlakuan berupa data deskriptif komparatif. Tujuan penelitian adalah : 1 Mengkaji efektifitas indigeneous sebagai pendegradasi penurunan TPH(Total Petroleum Hydrokarbon, pada sumur Sukowati#4, Sukowati #6, dan Sukowati #7. 2 Mengetahui penyebab penurunan laju degradasi TPH Sukowati#4, lebih cepat dibanding Sukowati #6 dan Sukowati #7. 3 Pemanfaatan hasil bioremediasi untuk masyarakat sekitar lokasi dan rekomendasi saran strategis pengelolaan limbah hasil olahan bioremediasi. Teknik remediasi yang dilakukan secara land farming, dengan menambahkan end-product pada treatment bioremediasi. Variable perlakuan tanah 3:1, pengamatan yang dilakukan selama 20 minggu Indigeneous dan end-product mampu mendegradasi mikroorganisme sumur pemboran Sukowati #4 dengan penurunan TPH yang signifikan sedangkan pada Sukowati #6 mengalami penurunan TPH 25% dan Sukowati #7 penurunan TPH mencapai 20%. Pada minggu ke-8 penurunan TPH mencapai 90 %. Tanah hasil olahan bioremediasi dengan teknik land farming banyak mengandung komponen kimia (N, P, K, memungkinkan untuk digunakan lahan tanaman jarah sebagai rekomendasi saran strategi pengelolaan lingkungan. Pada umumnya masyarakat sekitar lokasi memanfaatkan tanah hasil olahan bioremediasi sebagai tanah urug dan pembuatan batako.   ABSTRACT This research was conducted in the scale of ex-situ, the data obtained from each treatment in the form of comparative descriptive data. Research objectives are: 1 Assess the effectiveness of indigeneous as degrading reduction in TPH (Total Petroleum hydrocarbon, on wells Sukowati # 4, Sragen # 6, and # 7 Sragen. 2 Determine the cause of a decrease in the degradation rate of TPH Sragen # 4, faster than Sragen Sragen # 6 and # 7. 3 Using the findings of bioremediation for the community around the location and strategic advice on the management of waste processed bioremediation. Remediation techniques

  2. Kajian Produksi Bersih Proses Elektroplating Emas pada Perhiasan Imitasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Surti Indriastuti

    2016-04-01

    Full Text Available Proses electroplating emas pada barang perhiasan imitasi adalah proses melpisi permukaan perhiasan imitasi yang berupa gelang tembaga dengan bahan pelapis emas, dengan bantuan arus litrik. Proses ini menggunakan media pelapisan larutan elaktrolit emas Kau(CN2. Tahapan proses electroplating meliputi: pencucian gelang tembaga, pembilasan awal, proses electroplating, pembilasan akhir, pengeringan.Kajian Produksi Bersih (PB yang dilakukan pada proses tersebut yaitu dengan mengganti  bahan masukan, memperpanjang umur larutan elektrolit emas dilakukan minimasi drag out, pengaturan proses dan peralatan. Mengganti bahan masukan meliputi: air alam diganti aquades, emas berkadar di bawah 24 karat diganti dengan emas berkadar 24 karat (murni, bahan pencuci HCl/H2SO4 diganti dengan asam jawa/lerak. Memperpanjang larutan elektrolit emas dengan jalan: penyaringan, penambahan unsur kimia, pengurangan drag in. Minimasi drag out dengan jalan: menampung drag out. Pengaturan proses dan peralatan meliputi penataan layout peralatan, pemisahan proses basah dan kering, pembuangan limbah langsung ke saluran pembuangan.Hasil kajian memberikan simpulan bahwa penerapan prouksi bersih pada proses electroplating barang perhiasan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, mengurangi kuantitas dan meningkatkan kualitas limbah, menurunkan produk rejek dari 10% menjdai 5%. Kata kunci: electroplating, produksi bersih

  3. APLIKASI BERBAGAI JENIS ADSORBEN PADA PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG SINTETIK SKALA MINI PLANT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Subriyer Nasir

    2016-09-01

    Full Text Available Pengolahan air asam tambang sintetis dengan memanfaatkan abu terbang batubara, tanah diatom dan abu sekam padi sebagai adsorben yang diikuti dengan pengolahan menggunakan metode sand filtrasi, ultrafiltrasi dan reverse osmosis. air asam tambang sintetik dibuat dengan variasi pH 3; .,5; dan 4. Persentase kenaikan pH karena pemakaian masing-masing adsorben dan penurunan kadar ion besi, mangan dan sulfat juga diteliti. Hasil yang diperoleh coal fly ash merupakan adsorben yang paling efektif dalam menaikkan pH dan menurunkan EC serta ion logam dari air asam tambang sintetik. Persentase kenaikan pH sebesar 97,40%, persentase penurunan EC 96,71%, dan persentase penurunan ion logam mangan, besi, sulfat tertinggi berturut-turut adalah 99,1%, 98,4%, dan 99,7% serta prosentase perolehan air (WRP sebesar 75%. .

  4. Perbandingan DED IPAL Anaerobic Filter dengan Upflow Anaerobic Sludge Blanket untuk Tempat Pelelangan Ikan (TPI Sedati di Kabupaten Sidoarjo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rachmat Ridho Permata Putra Siregar

    2017-01-01

    Full Text Available Pengoperasian  tempat  pelelangan  ikan  (TPI  di  Kabupaten Sidoarjo  memberikan  dampak  positif  dan  negatif.  Salah  satu  dampak negatif yang ditimbulkan berupa timbulan limbah cair yang apabila tidak ditangani dengan tepat, maka akan mencemari lingkungan di sekitar TPI. Limbah  yang  dibuang  harus  memenuhi  baku  mutu  yang  diatur  dalamPeraturan Gubernur Jawa Timur No.72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya. Oleh karena itu,  diperlukan  suatu  detailed  engineering  design (DED  instalasi pengolahan  air  limbah  (IPAL  yang  memadai,  yang  merupakan  tujuan tugas akhir (TA ini. Dalam TA ini, IPAL jenis  Anaerobic Filter(AF dan Upflow Anaerobic Sludge Blanket(UASB, dibandingkan. Data  primer  pada  perencanaan  ini  adalah  data  pemakaian  air bersih dari TPI tiap bulan selama tahun 2015 serta data karakteristik air limbah, meliputi konsentrasi BOD, COD, TSS, dan Total N. Data sekunder meliputi  data  kualitas  dan  kuantitas  effluent  TPI  yang  diperoleh  dari analisis laboratorium. Perhitungan tiap sistem IPAL mengacu pada kriteria desain  sebagai  dasar  pembuatan  DED  dan  Rencana  Anggaran  Biaya (RAB  tiap  sistem  IPAL. Hasil  perhitungan  tiap  unit  IPAL  akan dibandingkan dari segi efisiensi penyisihan, luas lahan yang dibutuhkan, dan RAB.Hasil analisis kandungan air limbah adalah sebagai berikut, BOD = 894 mg/L, COD = 1443 mg/L, TSS = 280 mg/L, dan Total N = 423,9 mg/L. Hasil perhitungan desain AF adalah diperlukannya 2 kompartemen, demikian pula dengan sistem UASB. Efisiensi penyisihan BOD pada AF dan  UASB  bertutrut-turut  adalah  88,95%  dan  97,96%.  Sedangkan, efisiensi  COD  berturut-turut  adalah  89,68% dan  90,24%.  RAB  sistem IPAL  sebesar  Rp  59.609.889,-;  Sedangkan  sistem  UASB  sebesar  Rp 50.914.605,. Sehingga unit IPAL yang dipilih adalah sistem UASB.

  5. DETEKSI DIAMETER TUMOR PADA KULIT MENGGUNAKAN SEGMENTASI CITRA BERDASARKAN KARAKTERISTIK ABCDE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wuwanjie Septian

    2016-09-01

    ABSTRAK Kanker kulit merupakan pertumbuhan sel kulit abnormal yang tidak dapat dikendalikan dan pada stadium lanjut dapat mengakibatkan kematian. Menemukan penyakit ini sedini mungkin merupakan salah satu cara untuk menghindari kecacatan maupun kemungkinan terburuk. Karena letaknya dipermukaan kulit, akan mudah bagi siapa saja untuk mengenali sendiri kanker kulit. Deteksi dini kanker kulit dalam bidang dermatologi, dapat dideteksi berdasarkan karakteristik Asymmetrical Shape, Border, Color, Diameter, Evolution (ABCDE. Dalam penelitian ini, deteksi dini difokuskan pada identifikasi diameter pada 30 citra nevus. Metode penelitian berupa pengolahan citra nevus dengan melakukan konversi citra menjadi citra HSI lalu diubah menjadi citra biner, selanjutnya dilakukan tahap segmentasi menggunakan filter median, proses rekonstruksi morfologi dan pada tahap akhir dilakukan deteksi tepi dengan menggunakan operator sobel. Proses deteksi tepi akan mempermudah menghitung nilai luas diameter nevus. Hasil penelitian deteksi dini kanker kulit terhadap 30 citra nevus, diperoleh hasil bahwa metode pengolahan citra yang diusulkan dapat mendeteksi diameter nevus dan berhasil mengidentifikasi citra tersebut sebagai 26 citra memiliki luas diameter nevus yang diidentifikasi sebagai tumor jinak dan 4 citra nevus yang memiliki diameter > 6 mm dan dinyatakan sebagai tumor melanoma. Kata Kunci: Nevus, Melanoma, Segmentasi, Deteksi Diameter

  6. PEMILIHAN DESAIN INSTALASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH BATIK YANG EFEKTIF DAN EFISIEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE COST (Studi Kasus di Kampung Batik Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miranti Marita Sari

    2015-01-01

    Full Text Available Kampung Batik Semarang belum memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL sehingga air limbah hasil produksi batik langsung di buang pada saluran pembuangan air. Limbah air yang berasal dari proses pewarnaan menyebabkan masalah terhadap lingkungan. Hal ini menyebabkan pencemaran pada saluran pembuangan air di lingkungan tersebut sehingga air di dalam saluran pembuangan bewarna hitam pekat. Uji terhadap BOD dan COD pada naftol sebesar 5 mg/l dan 83,9 mg/l, sedangkan pada garam sebesar 14mg/l dan 839 mg/l. Nilai COD tersebut melebihi baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 100 mg/l. Penelitian ini menggunakan rancangan IPAL proses fisika kimia dan elektrokoagulasi. Rancangan tersebut diharapkan dapat mengurangi COD yang terkandung dalam limbah batik. Penelitian ini adalah IPAL dengan menggunakan IPAL dengan proses fisika kimia mempunyai efisiensi sebesar 19,85% hingga 72,7%. Biaya IPAL dengan proses fisika kimia adalah sebesar Rp 5.409.909,00 per tahun dengan menggunakan metode Life Cycle Cost (LCC. Sedangkan IPAL dengan proses elektrokoagulasi mempunyai efisiensi sebesar 89% dengan biaya yang di butuhkan sebesar Rp 7.887.546,00 per tahun dengan menggunakan metode Life Cycle Cost (LCC. Maka rekomendasi IPAL terpilih untuk Kampung Batik Semarang adalah  IPAL dengan proses fisika kimia.   Kata Kunci: limbah cair batik, IPAL, fisika kimia, elektrokoagulasi, life cycle cost (LCC Abstract Kampung Batik Semarang has not had Installing a Wastewater Treatment Plant (WWTP so that the waste water from batik production directly flows to sewer. Waste water from the dyeing process is cause environmental problems . This leads to contamination of the water in the drain so that the water in the sewer colored black. BOD and COD test against the naphthol at 5 mg / l and 83.9 mg / l , while the salt of 14mg / l and 839 mg / l . The COD value exceeds the quality standards set by the government at 100 mg/l. This study uses the WWTP design

  7. Implementasi Framework Laravel Pada Aplikasi Pengolah Nilai Akademik Berbasis Web

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sari Susanti

    2017-04-01

    Abstrak  Nilai merupakan salah satu hal penting di sekolah. berdasarkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 66 tahun 2013 tentang standar penilaian pendidikan menyebutkan bahwa hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orang tua dan pemerintah. Nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi siswa masih diolah secara manual sehingga membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya. Untuk itu dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat mengolah nilai. Pembuatan aplikasi web pengolahan nilai siswa adalah salah satu solusi untuk mengatasi lambatnya pengolahan nilai. Aplikasi web pengolahan nilai ini dibuat menggunakan model waterfall yang mencakup : analisis, desain, pengkodean dan pengujian. pada website ini penilaian diproses berdasarkan standar kurikulum 2013 yang memiliki tiga kompetensi nilai yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hasil akhir dari ketiga nilai tersebut diproses menjadi nilai rapor. Pembuatan web ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan penyimpanan basis data MySQL. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa Aplikasi Web Pengolahan Nilai merupakan solusi yang membantu proses pengolahan nilai bagi wali kelas dan kemudahan bagi siswa untuk melihat nilainya.   Kata Kunci: Pengolahan Nilai, Aplikasi Web, Framework Laravel, Website, Kurikulum 2013.

  8. KOMPETENSI GURU PAUD DALAM MEMBUAT ALAT BERMAIN SAINS DARI LIMBAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Yulianti

    2013-02-01

    Full Text Available Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru PAUD dalam alat bermain sains (ABS dari barang-barang habis pakai atau limbah. Metode yang diterapkan berupa pelatihan dan workshop yang meliputi kuliah, praktek membuat alat dan peer teaching. ABS yang berhasil dibuat diantaranya tikar warna, pengukuran, menimbang, menakar, magnet, bunyi, pncampuran warna, gravitasi, telepon dari gelas plastik. Setelah kegiatan berlangsung terjadi peningkatan jumlah alat pada masing-masing sekolah. Terjadi pula peningkatan kompetensi guru dalam membuat alat bermain sains. Dari hasil uji coba melalui kegiatan per teaching, hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa meningkat secara signifikan.

  9. PERBANDINGAN PEMBAKARAN PIROLISIS DAN KARBONISASI PADA BIOMASSA KULIT DURIAN TERHADAP NILAI KALORI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kemas Ridhuan

    2016-08-01

    Full Text Available Kebutuhan energi yang terus meningkat dan ketersediaan bahan bakar yang menipis memaksa manusia untuk mencari sumber alternative bahan bakar. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu penelitian untuk memperoleh bahan bakar alternative yang dapat diperbarui seperti kulit durian, limbah kulit durian yang selama ini tidak termanfaatkan dengan baik, karena karakternya yang sukar terurai sehingga berpotensi menjadi salah satu limbah hayati yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karenanya diperlukan usaha untuk memanfaatkan sampah kulit durian sebagai bahan bakar alternative menggunakan metode pirolisis dan karbonisasi pada waktu penelitian ini dilakukan perlakuan yang sama untuk mengetahui perbedaanya. Pirolisis adalah proses dekomposisi suatu bahan pada suhu tinggi tanpa adanya udara atau dengan udara terbatas, sedangkan karbonisasi ialah proses pembakaran yang dilakukan  tanpa titik temperatur tertentu udara yang masuk tidak terbatas, tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh proses pirolisis dan karbonisasi pada sampah kulit durian terhadap nilai kalori yang dihasilkan. Penelitian dilakukan di Kampus II Universitas Muhammadiyah Metro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pirolisis dan karbonisasi, dalam proses pirolisis dengan menambahkan tabung pitot dan karbonisasi tanpa menggunakan tabung pitot. Hasil penelitian dengan metode pirolisis didapatkan temperatur tertinggi pada pitot sebesar 3980C pada menit ke 90 lamanya bahan bakar habis 90 menit dari 3 kg bahan baku menghasilkan arang 1 kg ( 33,33% dan dari 12 kg bahan bakar menyisakan arang 4 kg ( 33,33% dihasilkan nilai kalor sebesar 5609,453 Cal/gr, sedangkan pada penelitian dengan metode karbonisasi dihasilkan temperatur pada api sebesar 4430C pada menit ke 90 lamanya bahan bakar habis 90 menit dari 12 kg bahan baku menghasilkan arang 3,5 kg ( 29,16% pada proses karbonisasi menghasilkan nilai kalor sebesar 3418,9846 Cal/gr.

  10. Rancang Bangun Perangkat Lunak Unit Kontrol Alat Ukur Sudu Cross Flow Water Turbine Berbasis Pengolahan Citra

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eka Marliana

    2014-09-01

    Full Text Available Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, alat ukur mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Salah satu bentuk perkembangannya adalah dengan dibuatnya alat ukur sudu cross flow water turbine berbasis pengolahan citra oleh Rusweki dan Pradnyana pada tahun 2013. Namun, alat ukur ini masih dioperasikan secara manual. Tugas akhir ini bertujuan untuk melakukan pengembangan terhadap alat tersebut, khususnya dibidang rancang bangun perangkat lunak untuk unit kontrolnya. Metodologi yang diterapkan dalam tugas akhir ini yang pertama adalah mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan topik bahasan dari berbagai literatur. Langkah kedua adalah menetukan perumusan masalah dan menentukan metode pembuatan perangkat lunak. Ketiga, pembuatan perangkat lunak dan verifikasi. Pada penelitian ini telah berhasil dirancang perangkat lunak untuk unit kontrol alat ukur sudu CFWT berbasis pengolahan citra. Berdasarkan hasil kalibrasi sensor inframerah Sharp GP2Y0A21 didapatkan bahwa nilai jarak adalah sama dengan 178924.57 dibagi dengan nilai output ADC desimal pangkat 1.08. Selisih maksimal antara jarak input dan jarak tempuh motor adalah 0.5mm, dan jarak kontrol antara 130-400mm. Dengn demikian, metode pengukuran menggunakan alat ini akan lebih mudah dan cermat, karena selain dapat mengukur benda dengan bentuk yang kompleks mngurangi resiko keausan benda an lebih teliti, juga bisa diakukan dengan mudah serta cepat karena adanya sistem kontrol

  11. Integrasi Arsitektur Dan Manajemen Layanan Ti Untuk Pencapaian Fleksibilitas Teknologi Informasi Pada Organisasi

    OpenAIRE

    Aradea, Aradea

    2011-01-01

    Peran teknologi Informasi (TI) dalam organisasi saat ini telah mengalami pergeseran paradigma, pada awalnyaTI hanya berfokus pada otomatisasi data, pengolahan data atau manipulasi data, saat ini sudah bergeser padafungsi strategi dan layanan. Kesesuaian dan performa layanan TI dapat menjadi faktor penentu dalampencapaian tujuan dan sasaran organisasi, apabila diposisikan dan difungsikan secara tepat dan selarasdengan visi bisnis organisasi. Hal ini tentu dilakukan dengan sudut pandang yang me...

  12. INTEGRASI ARSITEKTUR DAN MANAJEMEN LAYANAN TI UNTUK PENCAPAIAN FLEKSIBILITAS TEKNOLOGI INFORMASI PADA ORGANISASI

    OpenAIRE

    Aradea, Aradea

    2012-01-01

    Peran teknologi Informasi (TI) dalam organisasi saat ini telah mengalami pergeseran paradigma, pada awalnyaTI hanya berfokus pada otomatisasi data, pengolahan data atau manipulasi data, saat ini sudah bergeser padafungsi strategi dan layanan. Kesesuaian dan performa layanan TI dapat menjadi faktor penentu dalampencapaian tujuan dan sasaran organisasi, apabila diposisikan dan difungsikan secara tepat dan selarasdengan visi bisnis organisasi. Hal ini tentu dilakukan dengan sudut pandang yang me...

  13. Ekstraksi Oleoresin dari Limbah Penyulingan Pala Menggunakan Ultrasonik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Normalina Arpi

    2013-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ukuran partikel limbah penyulingan pala (Myristica fragrans Houtt. dan suhu ekstraksi terhadap rendemen dan mutu oleoresin pala yang dihasilkan pada proses ekstraksi pelarut menggunakan bantuan ultrasonik. Etanol mutu teknis (technical grade digunakan sebagai pelarut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK Faktorial dengan ulangan sebagai kelompok yang terdiri dari ukuran partikel bahan (P yaitu P1= 10 mesh, P2= 40 mesh dan P3= 60 mesh dan suhu ekstraksi (S yaitu S1= 40oC, S2= 50oC dan S3= 60oC. Analisis oleoresin pala yang dilakukan meliputi analisis awal (kadar air dan kadar abu dan analisis akhir (bobot jenis, indeks bias, dan sisa pelarut. Hasil penelitian menunjukkan ukuran partikel dan suhu ekstraksi berpengaruh terhadap rendemen dan mutu oleoresin yang dihasilkan. Rendemen tertinggi sebesar 7,16% diperoleh pada  ukuran partikel 10 mesh dan suhu 60oC. Hasil analisis bobot jenis oleoresin menunjukkan bahwa bobot jenis tertinggi yaitu 1,250 dihasilkan pada suhu ekstraksi 50oC. Sementara itu, hasil analisis indeks bias oleoresin menunjukkan bahwa ukuran partikel dan suhu ekstraksi memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap oleoresin pala dimana ukuran partikel 40 mesh pada suhu ekstraksi 40oC dan 60oC  serta ukuran partikel 60 mesh pada suhu 50oC memiliki nilai indeks bias yang lebih tinggi yaitu berkisar antara 1,476 hingga 1,480. Hasil analisis sisa pelarut juga menunjukkan bahwa ukuran partikel dan suhu ekstraksi berpengaruh terhadap tingginya sisa pelarut, dimana ukuran partikel 10 mesh mengandung sisa pelarut 0,229% dan suhu ekstraksi 40oC mengandung sisa pelarut 0,265%.

  14. PENGOLAHAN BUAH DAN BIJI RAMBUTAN SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL KOKTAIL, MANISAN, EMPING BIJI RAMBUTAN DAN OBAT HERBAL YANG BERKHASIAT

    OpenAIRE

    Nuni Widiarti; Sri Wahyuni; F Widhi Mahatmanti

    2013-01-01

    Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan Pengolahan Buah Dan Biji Rambutan Sebagai Makanan Tradisional Koktail, Manisan, Emping Biji Rambutan Dan Obat Herbal Yang Berkhasiat bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dukuh kanggan Desa Wringinputih terhadap manfaat rambutan, dan biji rambutan terhadap kesehatan beserta bagaimana meningkatkan nilai jual rambutan dan biji rambutan pada saat panen raya. Khalayak sasaran dalam pengabdian masyarak...

  15. CARA MENGHILANGKAN RASA DAN BAU PADA PENGOLAHAN AIR MINUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Soewasti Soesanto

    2012-12-01

    Full Text Available Salah satu syarat kualitas air minum adalah tidak berwarna, tidak ada rasa, dan tidak berbau. Kebanyakan konsumen air minum menilai baik tidaknya kualitas air minum hanya secara visual, keruh atau jernih, berwarna atau tidak dan dengan indera pengecap apakah ada rasa atau tidak serta dengan indera pencium; berbau atau tidak. Tulisan ini hanya akan membahas dua aspek yaitu rasa dan bau yang sering dikeluhkan oleh konsumen.Sumber kontaminasi yang menimbulkan rasa dan bau dalam air dapat bersifat alami maupun anthropogenik.Untuk menghilangkan rasa dan bau karena sebab alami ada beberapa pilihan cara pengolahan yaitu sedimentasi konvensional secara gaya berat (Conventional Gravity Sedimentatin = CGS dan pengembangan udara terlarut (Dissolved Air Flotation = DAF, ozonisasi dan filtrasi dengan karbon aktif granular (Granular Activated Carbon = GAC. 

  16. Uji kesetimbangan kalor proses sterilisasi kumbung jamur merang kapasitas 1.2 ton media tanam menggunakan tungku gasifikasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Maulana K

    2016-12-01

    Full Text Available Pada setiap budidaya jamur merang memerlukan proses sterilisasi dengan menggunakan uap panas yang dihasilkan dari boiler sederhana dengan tungku tradisional berbahan bakar kayu bakar. Penggunaan tungku tradisional pada aplikasi proses sterilisasi tersebut dinilai kurang efisien karena efisiensi pembakaran yang masih sangat rendah dan emisi gas buang yang mengganggu. Tungku gasifikasi memiliki kinerja yang lebih baik dari pada tungku tradisional karena memiliki efisiensi yang relatif lebih tinggi dan bebas dari asap pembakaran yang mengganggu. Untuk menggantikan tungku tradisional tersebut dengan tunggku gasifikasi, harus dilakukan uji kesetimbangan kalor terlebih dahulu agar dapat diketahui kebutuhan energi yang diperlukan pada proses sterilisasi tersebut. Dengan uji kesetimbangan kalor dapat diketahui perbandingan energi input pada sisi bahan bakar dengan energi yang termanfaatkan (energi output dan energi yang terbuang (heat losses selama proses sterilisasi tersebut berlangsung. Pengujian dilakukan dengan menggunakan kumbung jamur ukuran sebenarnya yang ada di lapangan dengan jumlah media tanam jamur merang sekitar 1.2 ton limbah kapas menggunakan tungku gasifikasi yang dibuat dari drum bekas oli. Pengujian dilakukan dengan dua variasi bahan bakar pada reactor gasifikasinya yaitu bahan bakar limbah kapas dan bahan bakar limbah sekam padi. Dari hasil uji yang didapat, limbah kapas memiliki jumlah energi output yang lebih besar daripada limbah sekam padi (energi output pada limbah kapas sebesar 8.4% dari energi inputnya dan limbah sekam padi memiliki 7.9% energi output. Namun jika dilihat dari efisiensi pembakarannya, limbah sekam padi memiliki efisiensi yang lebih tinggi daripada limbah kapas (28.0% untuk limbah sekam padi dan 27.2% untuk limbah kapas.

  17. Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung untuk Produk Modular dengan Teknik Pilin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Artarita Ginting

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKPengembangan industri kreatif tanpa limbah merupakan persyaratan penting bagi keseimbangan yang baik antara peningkatan usaha industri, daya dukung alam dan kesejahteraan manusia yang tinggal di lingkungan tersebut. Sangat sedikit usaha para pelaku industri untuk mengoptimalkan manfaat sebuah hasil alam hingga tidak menghasilkan limbah sama sekali. Kulit jagung merupakan salah satu limbah rumah tangga dan industri kecil yang jumlahnya berlimpah namun kurang optimal dalam pemanfaatannya. Produksi dan konsumsi jagung merupakan bagian dari satu sistem kehidupan yang utuh sehingga patut dipertimbangkan strategi pelaksanaannya agar daya dukung lingkungan tetap kuat. Penelitian eksperimental bahan kulit jagung ini bertujuan memanfaatkan limbah kulit jagung sebagai bahan alternatif produk kerajinan secara optimal tanpa menghasilkan limbah kembali. Dalam penelitian yang menggunakan metode penelitian eksperimen bahan posttest-only, diperoleh kesimpulan bahwa pengawetan dengan rendaman CH3COOH selama 24 jam dan proses penjemuran selama 3 jam pada jam 9 pagi hingga jam 12 siang menghasilkan serat kulit jagung yang memiliki kekuatan tarik paling tinggi dan warna yang cerah. Sedangkan teknik pemilinan membantu untuk menambah kekuatan tarik melalui kepadatan dari hasil pilinan kulit jagung. Hasil penelitian eksperimen bahan digunakan untuk membuat spesifikasi performa produk bagi konsep perancangan desain rak anyam modular yang diwujudkan dengan teknik sambung pasak yang praktis dalam penggunaannya. Kata kunci: tanpa limbah, pilinan kulit jagung, kaleng bekas, modular ABSTRACT  The development of zero waste creative industry is a vital prerequisite for a healthy balance between industrial development, nature support capacity and community welfare within the area. There are only a few number of industries that consider to optimalized their raw materials towards zero waste goal. Corn husk is one of the industrial and residential waste that is under

  18. Produksi Panel Dinding Bangunan Tahan Gempa dan Ramah Lingkungan dari Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Industri Minyak dan Gas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luqman Hakim

    2015-10-01

    Full Text Available Berdasarkan hasil uji karakteristik fisik terhadap panel dinding dari komposit limbah industry migas berupa activated alumina, sandblasting dan glasswall yang telah dilakukan pada tahun pertama diketahui bahwa kuat lentur tertinggi diperoleh dari sampel B4 yaitu sebesar 67,8 Kg/Cm2 dengan standar DIN 1101 17 Kg/cm2, kuat desak sampel B 2 68,31 N/mm2 dengan standar bata merah 25 N/mm2 dan batako 20 N/mm2 dan tingkat keausan terendah diperoleh dari sampel 37 streap. Dari hasil tersebut diketahui bahwa uji telah memiliki kemampuan lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar yang berlaku. Maka pada penelitian lanjutan yang akan dilakukan bertujuan untuk mempelajari apakah produk panel dinding ini ramah lingkungan sehingga aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitarnya.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode uji toxicity characteristic leaching procedure (TCLP dan LC50 terhadap produk panel dinding terbaik. Uji TCLP yang akan dilakukan yaitu dengan cara mendestruksi dan ekstraksi produk panel dinding dengan menggunakan rotating agitator selama 24 jam kemudian diuji dengan menggunakan AAS untuk mengetahui konsentrasi logam berat yang terdapat dalam produl panel dinding. Adapun untuk uji LC50 dilakukan dengan menggunakan hewan uji larva udang atau tikus.Berdasarkan hasil uji TCLP dan LC50 diketahui bahwa: a Kadar kandungan logam berat yang terdapat di dalam wall panel setelah dilakukan uji TCLP ternyata berada dibawah baku mutu seperti yang telah ditetapkan dalam PP No.85 Tahun 1999. Jadi ini artinya produk wall panel dalam penelitian ini ramah lingkungan, b pengujian terhadap bahan baku wall panel, Limbah Activated Alumina, Sandblasting dan Glasswoll sebelum di solidifikasi dapat mematikan sebesar 50% hewan uji pada konsentrasi 116.667 ppm dalam waktu 96 jam, dan c hasil uji LC50 terhadap produk wall panel selama 96 jam tidak menunjukkan adanya kematian hewan uji. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produk wall panel dari

  19. PENGAMATAN JENIS-JENIS JAMUR YANG DITEMUKAN PADA MINUMAN SUSU SEGAR DAN SUSU KEMASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nunik Siti Aminah

    2012-10-01

    Full Text Available Minum susu dari wadah kemasan lebih praktis daripada minum susu segar yang harus dimasak lebih dahulu. Pengolahan susu biasanya dilakukan dengan dua cara yaitu dengan proses Ultra High Temperature (UHT yang menggunakan panas tinggi sekitar 140° C dalam waktu 14 detik dan cara Pasteurisasi yang menggunakan suhu 63° C dalam waktu 30 menit. Menurut label yang tertera dalam kemasan, susu dengan proses pengolahan di atas mempunyai daya simpan selama 10 bulan, terhindar dari cemaran bakteri serta efek luar seperti udara dan cahaya. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa susu dalam kemasan kardus, kaleng, botol kaca dan plastik tidak bebas dari cemaran jamur seperti Aspergillus sp. , Penicillium sp., Geotrichum sp. dan Khamir. Dari tempat pemerahan susu ditemukan cemaran jamur yang sama dengan jamur yang ditemukan pada susu kemasan. Jamur Geotrichum sp ditemukan pada tanah yang berada di sekitar tempat pemerahan susu. Aspergillus sp ditemukan pada pakan sapi perah yang berupa rumput - rumputan, Risophus sp ditemukan pada sumber air yang berada disekitar tempat pemerahan susu. Pada susu kemasan kaleng yang berasal dari luar negeri baik yang legal maupun yang ilegal hanya ditemukan Penicillium sp dan Khamir berarti cemaran jamur berasal dari udara. Sedangkan susu kemasan dalam negeri ditemukan jamur A.niger, Penicillium sp., Khamir, dan Geotrichum sp.yang menandakan dapat tercemar dari bahan/susu perah karena penanganannya kurang higienis. ' Keywords: Jamur, susu segar dan susu kemasan.

  20. Studi Kelayakan Pengolahan Air Laut Menjadi Air Bersih di Kawasan Wisata dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN Pantai Prigi, Trenggalek

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agista Ayuningtyas Puspita Dwijayani

    2013-09-01

    Full Text Available Ketersediaan air bersih diperlukan pula dalam bidang kepariwisataan. Salah satunya ialah kawasan wisata alam Pantai Prigi, Trenggalek. Namun kondisi air saat ini masih memiliki kandungan TDS (Total Dissolved Solid dan salinitas yang cukup tinggi sehingga dibutuhkan suatu teknologi untuk mengolah air asin menjadi air tawar agar memenuhi standar baku mutu air bersih. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan untuk mengolah air asin atau payau menjadi air tawar adalah dengan sistem Reverse Osmosis (RO. Penentuan kapasitas SWRO ditentukan dengan memproyeksikan jumlah pengunjung kawasan wisata Pantai Prigi dan kebutuhan air kolam apung hingga tahun 2023. Hasil proyeksi diperoleh kebutuhan air sebesar 729,40 m3/hari pada penggunaan maksimum. Dengan desain SWRO yaitu menggunakan pretreatment rapid sand filter dan filter karbon aktif untuk meremoval kandungan TDS, kesadahan total, khlorida, sulfat, dan bilangan KMnO4 (zat organik. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem pengolahan air laut dengan SWRO sebesar Rp 5.077.307.500,00.Perencanaan sistem pengolahan air laut menjadi layak jika air reject dari SWRO sebesar 1463,28 m3/hari dimanfaatkan menjadi wisata kolam apung, garam, dan air nigari dengan investasi total sebesar Rp 7.326.095.500,00. Dengan analisa kelayakan secara ekonomi  menggunakan prinsip ekonomi teknik, pada alternatif ini diperoleh nilai NPV sebesar Rp 25.024.360.250,24 ; IRR sebesar 23,7% ; dan Payback periode pada tahun ke-3 dengan keuntungan yang diperoleh Rp 3.915.665.044,80 per tahun.

  1. Pengaruh Perlakuan Limbah dan Jenis Mordan Kapur, Tawas, dan Tunjung Terhadap Mutu Pewarnaan Kain Sutera dan Katun Menggunakan Limbah Cair Gambir (Uncaria gambir Roxb

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sofyan Sofyan

    2015-12-01

    digunakan sebagai pewarna tekstil. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan limbah cair proses produksi gambir untuk pewarna kain sutera dan kain katun dengan perlakuan limbah cair yang tidak distabilkan dan yang distabilkan dengan mordan kapur (CaCO3, tawas Al2(SO43, dan tunjung  (FeSO4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencelupan dengan limbah cair menggunakan mordan yang berbeda menghasilkan warna yang berbeda pula. Kain sutera dan katun yang diwarnai dengan limbah, baik yang tidak distabilkan ataupun yang distabilkan menghasilkan warna coklat kemerahan untuk yang dimordan dengan kapur, kuning cerah untuk yang dimordan dengan tawas, dan hijau lumut yang dimordan dengan tunjung. Bila dibandingkan antara sutera dan katun, maka penyerapan warna pada sutera lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari warna yang lebih tua untuk perlakuan yang sama. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian 40oC, terhadap sinar terang hari, dan terhadap penekanan panas umumnya berkisar antara baik sampai dengan baik sekali (skala 4-5.

  2. Penggunaan Zeolit Sebagai Media Penyaring Pada Pengolahan Air LimbahDomestik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yanto Yanto

    2011-02-01

    Full Text Available Sand filter is frequentlyused to treat contaminated water. Channel filter system is a modification of sand filter where the channel is shaped thus the land requirement could be minimized, water is flowed horizontallyfrom intial tank to finaltank through sand filter. Employing the channel filter to treat domestic wastewateris capable of reducing E. Coli up to 98.14%, increasing DO up to 27% and decreasing BOD5 up to 27%. Unfortunately, the final content of E.Coli after treatment process completed is still unacceptable for drinking water. Several options are available to improve the performance of the channel filter system. One of the promising alternativesis modifying the filter medium. Zeolite is natural material that has been utilized to improvewater quality based on several parameters such as Fe, Mn, organic materials, CO and others. Application of zeolite to diminish E. Coli is a challenge. This paper will investigate the effectiveness of zeolite to lower E. Coli contained in domestic wastewater . Zeolite was added to sand filter where thefraction of zeolite is about 5%. Two kind of zeolite-sand combination was implemented that is arranged and mixed zeolite-sand. Wastewater containing E.Coli was then put in the initial tank. Through the hole createdin the tank, wastewater then flowed passing through the combined zeolite-sand filter and accumulated in the final tank. Both E. Coli from initial and final tank was measured to compute treatment efficiency. The result showsE. Coli decreases up to99.99%, BOD5and DO decrease more than 71% and 66% respectively. It can be concluded that 5% addition ofzeolite is able to improve treatment efficiency ofsand filter.

  3. EVALUASI JENIS PENGOLAHAN TERHADAP DAYA TERIMA ORGANOLEPTIK PADA TELUR INFERTIL SISA HASIL PENETASAN

    OpenAIRE

    -, KHAERUNNISA

    2015-01-01

    2015 Telur yang tidak dapat menetas disebut telur infertil. Telur infertil telur hanya dapat digunakan sebagai konsumsi rumah tangga. Pengolahan telur infertil umumnya adalah dengan direbus, belum banyak penelitian yang menggunakan metode lain seperti didadar dan digoreng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima organoleptik panelis terhadap telur yang diolah menjadi telur rebus, telur dadar dan telur goreng (ceplok). Penelitian ini menggunakan Rancangan A...

  4. PENATAAN KORIDOR PERMUKIMAN KAMPUNG KARANG ANYAR BERBASIS PENGOLAHAN SAMPAH DAUR ULANG DI MAKASSAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nursahfika Arman

    2015-12-01

    Full Text Available Abstract- Kelurahan Karang Anyar yang berlokasi di jalan Baji dakka berpotensi menjadi pilot project untuk pengolahan sampah di wilayah permukiman. Disebut pilot karena menginspirasi, memberikan teladan dan memperlihatkan langkah dalam mengolah sampah berbasis swadaya masyarakat untuk itu menata koridor permukiman Karang Anyar kerena ketika suatu wilayah dijadikan pilot project maka tentu setiap koridor memberi daya tarik pada masyarakat serta aktivitas pengolahan di dalamnya harus diwadahi dengan fasilitas yang memadai, seperti yang terlihat saat ini di Kelurahan Karang Anyar, dimana aktivitas pengolahan sampah sudah mengakar dan semua orang berpartisipasi dalam aktivitas tersebut, dengan demikian lebih mudah untuk sekarang melihat sacara spacial, melihat secara desainnya/Urban Design dalam hal ini apakah sudah memenuhi atau mengakomodir semua kegiatan pengelolah tersebut atau tidak. Misalnya tidak estetika cukup masyarakat mendaur ulang sampahnya di tiap-tiap rumah, maka tentu harus ada satu aula di mana mereka berkumpul, menentukan target, tujuan, langkah ke depan, metode yang lebih baik lagi dalam pengolahan sampah, sehingga masyarakat bisa bersatu dan bersama menentukan metode yang lebih baik untuk di jadikan percontohan dalam pengolahan sampah. Selain itu juga aula tersebut dapat difungsikan sebagai ruang untuk mengadakan display dan pameran untuk menunjukkan kepada orang-orang luar yang diundang untuk melihat hasil-hasil pengolahan sampah maupun langkah-langkah penyaluhan persampahan. Selain itu dapat dilengkapi fasilitas sekolah untuk edukasi pengolahan sampah daur ulang di mana ruang-ruang di bagi menjadi 5 kelas yang khusus untuk mengelola beragam sampah yang ditemukan dalam masyarakat. Keywords: Permukiman , Karang Anyar, Koridor (lorong, Pengolahan sampah Abstract- Karang Anyar village located on the road Baji Dakka potential to become a pilot project for waste management in residential areas. Called pilot as inspiring, an example

  5. Pengujian Kemampuan Daya Samak Cube Black dan Limbah Cair Gambir Terhadap Mutu Kulit Tersamak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gustri Yeni

    2016-06-01

    Cube black dan limbah cair pengolahan gambir. Konsentrasi bahan penyamak yang digunakan dalam perlakuan adalah 2%, 3% dan 4% dengan berat kulit yang akan disamak sebanyak 1 kg. Kulit tersamak diuji terhadap derajat penyamakan (DP dan uji fisik meliputi kekuatan tarik, kemuluran dan kekuatan sobek. Pada perlakuan yang sama dibandingkan dengan penyamak krom. Hasil uji kulit tersamak menunjukkan makin tinggi konsentrasi bahan penyamak makin tinggi nilai DP dan sifat fisik kulit makin baik. Kulit tersamak dari kambing menggunakan Cube black gambir pada konsentrasi 4% menghasilkan nilai DP mendekati sama dengan penyamak krom (38,45% dan 36,60%. Untuk kulit ikan tuna tersamak menghasilkan nilai DP 39,57% dan 31,35%. Bahan penyamak gambir menghasilkan nilai kekuatan tarik, kekuatan sobek dan kemuluran lebih tinggi dari penyamak krom. Nilai kekuatan tarik kulit kambing 730,37 kg/cm2, ikan tuna 353,33 kg/cm2 diperoleh dari penyamak limbah cair. Nilai kekuatan sobek kulit kambing adalah 353,33 kg/cm2, kulit ikan tuna 29,96 kg/ cm2 dan nilai kemuluran kulit ikan tuna 202,0% diperoleh dari Cube black gambir. Hasil penelitian menunjukkan bahan penyamak gambir memiliki sifat penyamak yang dapat menggantikan penyamak krom.

  6. KAJIAN PROGRAM PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERKOTAAN STUDI KASUS PENGELOLAAN IPAL MARGASARI BALIKPAPAN (Study on Urban Wastewater Management Program A Case Study at WWTP Margasari Management of Balikpapan City, Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Freddy Nelwan

    2003-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji kinerja pengelolaarr limbah cair, dan untuk mengamati persepsi komunitas tentang fasilitas pengolahan limbah cair (WWTP. Analisis terhadap kinerja pengelolaan WWTP Margasari menunjukkan bahwa implenrentasi program rehabilitasi sanitasi berjalan dengan baik. WWTP nampu untuk mencakup 1500 pelanggan, yang sama dengan 1/5 dari pemukiman terapung di Kecamatan Balikpapan Barat. Kenaikan retribusi yang tekait dengan pengurangan subsidi untuk operasi dan pemeliharaan WWTP perlu dilakukan tahap demi tahap dan mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Berdasarkan analisis persepsi masyarakat tentang tingkat pelayanan WWTP umumnya mereka peduli terhadap pelayanan pengolahan limbah tersebut. Di pihak lain terdapat hubungan yang signifikan antara kesiapan, daya tanggap, profesionalisme, dan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan fasilitas WWTP dan petugasnya. Dapat disimpulkan bahwa projek percontohan ini memiliki kinerja yang baik yang terkait dengan tujuan dan target serta dapat diterima oleh masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan agar program tersebut dilanjutkan mencakup perluasan area. Pengelolaan yang intensif untuk meningkatkan kinerja WWTP serta pelayanannya harus dilakukan terus-menerus yang mencakup fasilitas pendukung, kesejahteraan pegawai, dan peningkatan partisipasi masyarakat dan sektor swasta.   ABSTRACT This research was aimed to assess the performance of the wastewater management, and to observe the community perception about WWTP (wastewater treatment plant facility. The analysis towards WWTP Margasari management performance shows that the implementation of the sanitation rehabilitation program has been operating well. The WWTP is able to cover 1500 costumers, which equal one fifth part of floating settlement area in Kecamatan Balikpapan Barat. Increasing retribution charge in accordance with subsidies reduction for WWTP operation and maintenance, needs to be done step by step and considers

  7. PENGEMBANGAN WANA WISATA WATU SUMONG SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA BERBASIS POHON AREN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SECARA BERKELANJUTAN DI DESA PERON, LIMBANGAN, KENDAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eram Tunggul Pawenang

    2015-12-01

    Full Text Available Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja interdisipliner pada lintas sektoral yaitu bidang ilmu Kesehatan Masyarakat, Hukum dan Akuntansi Manajemen, kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan khususnya Desa Peron dalam membudidayakan pohon aren dalam fungsi konservasi dan pemberdayaan hasil pengolahan aren sebagai fungsi produksi, bagi perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan. Masalah utama yang ada di Desa Peron adalah petani aren dalam pemasaran hasil masih tergantung dengan tengkulak, kurangnya diversifikasi dari aren menjadi produk-produk yang lain, pengemasan hasil diversifikasi olahan aren kurang menarik konsumen, pemanfaatan ijuk, akar dan daun dari pohon aren yang tidak maksimal, potensi Wisata Watu Sumong yang belum dieksplorasi secara optimal serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan limbah aren. Hasil dari kegiatan KKN PPM meliputi Program pengemasan gula aren dilaksanakan dengan 3 variasi bentuk pengemasan yaitu Gula aren cetak, Gula Semut dan Sirup Aren dengan label “Arenku” dan sedang dalam proses permintaan no PIRT. Program pemasaran gula aren telah terlaksana yaitu dengan memasarkan produk gula aren berupa gula semut aren, gula cetak dan sirup aren di beberapa tempat yaitu di KPRI Handayani, UNSEC UNNES, dan Sekatul. Kegiatan Pengenalan Watu Sumong telah dilaksanakan dan mendapat apresiasi positif dari Bupati Kendal dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kendal dan akan dikembangkan menjadi Desa Wisata. Pengenalan juga dilaksanakan pada saat Peron Expo dengan menampilkan Video dan Pemasangan papan sejarah Watu Sumong dan Denah Lokasi Wisata di Desa Peron. Pengembangan desa Wisata akan dilanjutkan oleh Kelompok sadar wisata “Wikir Sari”. Program

  8. Pengolahan Sampah Secara Pirolisis dengan Variasi Rasio Komposisi Sampah dan Jenis Plastik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Qonita Rachmawati

    2015-03-01

    Full Text Available Pada tahun 2012, sampah yang dihasilkan sebesar 1200 ton/hari. Jika permasalahan sampah di Kota Surabaya tidak ditangani dengan baik maka akan menimbulkan beberapa masalah antara lain: masalah kesehatan dan masalah kebersihan. Oleh karena itu, diperlukan metode yang dapat mengolah sampah namun tidak menimbulkan masalah baru lainnya. Salah satu metode pengolahan sampah yang telah dikembangkan, yaitu metode pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh jenis plastik dan komposisi terhadap produk hasil pirolisis. Pada penelitian ini digunakan reaktor dengan kapasitas 500 g yang berbahan stainless steel. Variabel yang digunakan yaitu jenis sampah plastik dan komposisi sampah. Jenis sampah yang digunakan yaitu sampah plastik HDPE (High Density Polyethylene, PET (Poly Ethylene Terephthalate, dan PS (Poly Styrene. Komposisi sampah yang digunakan antara lain: 100:0, 75:25, dan 50:50. Temperatur yang digunakan pada reaktor yaitu 500°C dengan waktu 30 menit. Penelitian dimulai dari persiapan bahan uji, persiapan reaktor, percobaan pendahuluan, dan penelitian dengan reaktor pirolisis. Selanjutnya dilakukan analisis untuk masing-masing hasil produk. Penelitian ini jenis sampah plastik yang menghasilkan gas tertinggi yaitu jenis plastik PET sebesar 45,40% dan jenis plastik yang menghasilkan wax tertinggi yaitu jenis plastik HDPE sebesar 69,91%. Sedangkan komposisi yang menghasilkan gas tertinggi yaitu komposisi dengan ranting 25% dan PET 75% sebesar 71,24% dan komposisi yang menghasilkan wax tertinggi yaitu komposisi dengan ranting 25% dan PS 75% sebesar 61,36%.

  9. Dinamika Budaya Material pada Desain Furnitur Kayu di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arianti Ayu Puspita Ayu Puspita

    2016-09-01

    ABSTRAK   Perubahan kondisi ekonomi hingga abad ke-21, dan meningkatnya kebutuhan furnitur baik dari luar maupun dalam negeri, kemudian perkembangan ilmu desain di Indone sia, secara tidak langsung berhubungan de ngan permasalahan ekologi. Ketersediaan sumber daya alam seperti kayu, semakin berkurang sehingga mendorong industri furnitur di Indonesia untuk menggunakan alternatif berbagai macam kayu solid, kayu olahan hingga kayu limbah. Dari waktu ke waktu, perubahan kondisi sosial, ekonomi, dan gaya hidup, turut berperan pada kemunculan bentuk-bentuk furnitur baru di Indonesia. Pada penelitian ini, transformasi   kebutuhan material kayu pada furnitur akan dikaitkan dengan dinamika sosial budaya yang terjadi dari abad ke-18 hingga abad ke-21 di Indonesia. Tansformasi  akan dilihat berdasarkan perubahan teori Material Cultural Studies, yang kemudian akan menghasilkan kesimpulan bahwa konsep ekologi berperan penting dalam perkembangan desain furnitur kayu di Indonesia.   Kata kunci: transformasi budaya, furnitur, kayu, Indonesia, ekologi

  10. Pemanfaatan Vinasse -Limbah Industri Alkohol- untuk Perbaikan Sifat Fisik Tanah dalam Pengembangan Tebu (Saccharum officinarum L di Lahan Pasir Pantai

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Zulfan Arrodli

    2016-05-01

    Full Text Available Lahan pasir pantai merupakan lahan bermasalah untuk pertanian karena sifat tanahnya tidak mendukung pertumbuhan tanaman dan vinasse merupakan limbah industri ethanol yang jumlahnya sangat besar yang apabila dibuang di lahan terbuka akan mencemari lingkungan. Penggunaan vinasse sebagai bahan perbaikan tanah tanpa memberikan pengaruh negatif kemungkinan dapat dikerjakan untuk tanah bertekstur kasar seperti tanah di lahan pasir pantai. Oleh karena itu dalam penelitian ini, vinasse akan dicoba digunakan untuk membudidayakan tebu pada media tanah yang diambil dari lahan pasir pantai. Penelitian menggunakan pendekatan percobaan pot faktorial 4x4 yang disusun dalam rancangan lingkungan acak lengkap dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vinasse dengan dosis 60.000 l/ha hanya sekali pada awal penanaman tebu mampu memperbaiki kemampuan tanah menyimpan air. Vinasse terbukti tidak memberikan pengaruh kurang baik terhadap tanaman yang dibudidayakan, bahkan pemberian vinasse cenderung memperbaiki pertumbuhan tebu baik dilihat pada tinggi tanaman, diameter batang, berat kering akar dan tajuk, meskipun pengaruhnya tidak berbeda nyata.

  11. Pengaruh Konsentrasi Maleat Anhidrat Terhadap Derajat Grafting Maleat Anhidrat Pada High Density Polyethylene ( HDPE ) Dengan Inisiator Benzoil Peroksida

    OpenAIRE

    Iwan Pranata Sitepu

    2009-01-01

    Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi maleat anhidrat terhadap derajat grafting maleat anhidrat pada High Density Polyethylene ( HDPE ) dengan inisiator Benzoil Peroksida, dilakukan dengan teknik pengolahan reaktif dalam Internal Mixer pada suhu 1450C dan waktu proses selama 60 menit dengan variasi komposisi HDPE:MA:BPO, 95:3:2, 92:6:2, 89:9:2, 86:12:2 dan 83:15:2. Selanjutnya dilakukan penentuan derajat grafting dengan metode titrasi dan analisis spektra FTIR untuk menen...

  12. TINGKAT EFISIENSI PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADA USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN SKALA KECIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Himawan Arif Sutanto

    2015-08-01

    Full Text Available The aim of this research was to measure the level of production efficiency and calculate the return and cost salted fish processing small scale in Pekalongan municipality. There are 20 business owners of small scale processing of salted fish were sampled with snowball sampling. Stochastic Frontier Analysis is used to measure the level of efficiency and descriptive statistics are used to calculate the ratio of return and cost. The results indicate that the level of efficiency of production of salted fish processing small scale in Pekalongan yet efficient so it is still possible to be improved. Factors that influence the production of salted fish in Pekalongan is availability of fish, labor, equipment or facilities, auxiliary materials and extensive effort. Salted fish processing businesses in Pekalongan small scale is still quite favorable, as indicated by the R/C value of 1.37 which indicates that the amount of revenue entrepreneurs of small-scale fish processing is still greater than the costs to be incurred in running the business.Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi produksi dan menghitung rasio biaya dan pendapatan usaha pengolahan ikan asin skala kecil di kota pekalongan. Sampel dalam penelitian ini adalaah 20 pemilik usaha ikan asin dengan metode snowball sampling. Analisis frontier stokastik digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan metode deskriptif statistik digunakan untuk menghitung rasio biaya dan pendapatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa usaha ikan asin skala kecil di kota pekalongan telah cukup efisien sehingga masih memungkinkan untuk ditingkatkan.  Faktor yang mempengaruhi efisiensi usaha ikan asin di kota pekalongan adalah ketersediaan bahan baku ikan, tenaga kerja, peralatan usaha, bahan penolong, dan luas usaha. Usaha pengolahan ikan asin di pekalongan masih menguntungkan, hal ini dapat terlihat dari nilau R/C sebesar 1,37 yang mengindikasikan keuntungan usaha masih lebih tinggi dibandingkan

  13. Efektivitas Penambahan Getah Pelepah Pisang Kepok (Musa mcuminata balbisianacolla pada Pigmen Kunyit (Curcuma domestica valet untuk Mengatasi Kelunturan Kain

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Junaedi Harmiansyah

    2014-05-01

    Full Text Available Penambahan volume getah pisang kepok pada pigmen alami kunyit dalam mempertahankan warna dari kelunturan pada kain dilakukan dengan perbandingan pemberian volume getah pisang kepok : pigmen kunyit (80%:20%, 70%:30%, 60%:40%, 50%:50%, 40%:60%, 30%:70%. Efektifitas penambahan getah pelepah pisang Kepok diperoleh dari hasil karakterisasi material dengan mencari nilai trasmitansi yang dihasilkan cahaya laser yang dikenakan luxmeter melalui limbah pencucian sabun dengan detergen dan material kain, sehingga di dapatkan nilai transmitasi terbaik sebesar 0.68, di hasilkan dari penambahan getah pelepah pisang kepok sebesar 40%. Getah pisang kapok mampu sebagai pengikat pigmen alami kunyit, dalam mempertahankan kelunturan pada kain.

  14. MODEL PREDIKSI PENGARUH LIMBAH CAIR HOTEL TERHADAP KUALITAS AIR LAUT DI PESISIR TELUK KUPANG (A Prediction Model of Liquid Waste Hotel Impact on The Sea Water along The Coast of Kupang Bay

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inty Megarini

    2015-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Hotel-hotel di pesisir Teluk Kupang sebagian besar membuang efluen limbah cairnya ke laut. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap kualitas air laut dan berdampak pada kelangsungan hidup biota dan mikroorganisme laut. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prediksi pengaruh efluen limbah cair hotel yang dibuang terhadap kualitas air laut di hadapannya. Parameter yang diteliti adalah minyak dan lemak dan ortofosfat efluen limbah cair hotel. Parameter kualitas air laut yang diteliti adalah kekeruhan, minyak dan lemak dan klorofil. Metode pengambilan sampel dan pengujian menggunakan SNI dan USEPA. Analisis data menggunakan uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekeruhan air laut pada jarak 0 meter dan 25 meter dapat diprediksi dari kadar minyak dan lemak efluen limbah cair hotel melalui model regresi y = 0,0051 x + 4,8456 dan y = 0,0015 x + 4,5440. Kadar klorofil air laut pada jarak 25 meter dan 75 meter dapat diprediksi dari kadar ortofosfat efluen limbah cair hotel melalui persamaan regresi y = 0,0430 x + 0,0004 dan y = 0,0075 x + 0,0001. ABSTRACT Most of the hotels located along the coast of Kupang Bay dump their effluent liquid waste to the sea. This action will definitely affect the sea water quality and in turn, will unavoidably give deep impact on the life of both microorganism and all the living things in the sea. This research intends to make an impact prediction on the sea water quality over the dumping hotels’ affluent liquid waste to the sea. The parameters which are observed are oil and fat and orthophosphate of the hotels’ affluent liquid waste. While the observed parameters of the sea water quality are turbidity, oil and fat, and chlorophyll. The methods used to take and test the sample are SNI and USEPA. And to analyze the data, testing on both correlation and regression are applied. The result of the study reveals that the turbidity of the sea water within the range of 0 to 25 meters can be

  15. Penerapan Bahasa Alami Sederhana pada Online Public Access Catalog (Opac) Berbasis Web Semantik

    OpenAIRE

    Andri, Andri

    2012-01-01

    Online Public Access Catalog (OPAC) merupakan sistem katalog online yang memanfaatkan teknologi komputer dan internet sebagai media pengaksesan dan penyimpanan datanya. Sebuah katalog biasanya memberikan informasi mengenai koleksi yang disimpan dalam sebuah perpustakaan digital. Dalam penelitian ini akan dibuat sebuah prototipe aplikasi pencarian pada katalog online di perpustakaan Universitas Binadarma Palembang berbasis teknologi web semantik serta menerapkan pengolahan bahasa alami sederha...

  16. Efek Larvasida Bakteri Kitinolitik dari Limbah Kulit Udang terhadap Larva Aedes aegypti

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Widiastuti

    2016-06-01

    Full Text Available Abstract. Aedes aegypti is a major vector for Dengue, a deadly disease causing death of millions of people in developing countries both in urban and rural populations. Ae. aegypti control using chemical insecticide was always carried out and lead to a widespread insecticide resistance. Therefore, mosquito biological control is needed to replace the usage of chemical insecticide. A chitinolytic bacteria, was isolated from shrimp’s waste (head and shell. The isolate showed chitinolytic activity as a transparent zone in colony inside the synthetic media, containing (w/v- 0,3 % colloidal chitin, 1% pepton, 0,5% yeast extract, 0,1% NaCl, 0,1% K2HPO4, 0,05% MgSO4.7H2O, 0,001% FeSO4.7H2O, 0,001% ZnSO4.7H2O, and each of 0,0001% CuSO4.5H2O, MnSO4.nH2O and CaCl2.2H2O at pH 7 and 300C after 72 h of incubation. The isolate was identified as gram positive group based on gram staining. In the experimental method, four concentrations of chitinolytic bacteria (4%, 8%, 16% and 32% was exposed to Ae. aegypti larvae. The result showed that chitinolytic bacterium degrades exoskeleton of third instar larvae of Ae. aegypti. Degradation of exoskeleton started on the 2nd days and occurred in thorax region. Probit analysis showed LC50 value was obtaninedat concentration of 2%. Keywords: chitinolytic bacteria, shrimp’s waste, Aedes aegypti Abstrak. Aedes aegypti merupakan vektor utama Dengue, penyakit yang menyebabkan kematian jutaan orang di negara-negara berkembang baik pada populasi perkotaan dan pedesaan. Pengendalian Ae. aegypti menggunakan insektisida kimia selalu dilakukan dan menyebabkan resistensi insektisida secara luas. Oleh karena itu, pengendalian nyamuk secara biologis diperlukan untuk menggantikan penggunaan insektisida kimia. Bakteri kitinolitik telah diisolasi dari limbah udang (kepala dan cangkang. Isolat menunjukkan aktivitas kitinolitik berupa zona bening di sekitar  koloni dalam media sintetik yang mengandung (w/v - 0,3% koloidal kitin, 1

  17. IDENTIFIKASI KERAGAMAN JENIS BAKTERI PADA PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI MINUMAN DENGAN LUMPUR AKTIF LIMBAH TAHU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ritni Megasari

    2016-10-01

    Full Text Available The method of activated sludge is a wastewater treatment method that utilizes microbial growth processes are suspended.  One of the microbes that play a role in wastewater treatment systems with activated sludge are bacteria. The purpose of this research was to determine the effect of sampling time and the combination of retention time on levels of pH, BOD, TSS, H2S and turbidity effluent of beverage industry with waste activated sludge of tofu and identify the bacterial isolates obtained from the beverage industry wastewater treatment with activated sludge waste of tofu and to know the diversity of types of bacteria that play a role in it.  The diversity of bacteria identified in the beverage industry wastewater treatment by activated sludge are five types of Bacillus sp, Acinetobacter sp, Staphylococcos sp, Cardiobacterium sp, and Mycoplasma sp.  These bacteria are most likely a bacterium that plays a role in the degradation of the beverage industry wastewater. Activated sludge method, it is also able to improve water quality, especially for TSS parameter (<200 mg/l and H2S (<0.05 mg/l.  Sampling time in the morning better than afternoon in the improvement of water quality parameters; for the retention time of 8 hours of sample treatment is better than 6 hours.  Thus, the retrieval time (morning, afternoon and the retention time of wastewater samples generate all test parameters better than the control.

  18. Sistem Pakar Otomatisasi Baku Mutu Limbah Pertambangan Nikel Menggunakan Algoritma Supervised Mechine

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Komang Aryasa

    2016-09-01

    Full Text Available Metode buka tutup pintu pembuangan limbah secara manual  berdasarkan hasil uji laboratorium  membutuhkan waktu relatif lama. Ketika hasil uji laboratorium menyatakan proses pembuangan harus dihentikan, limbah yang tidak memenuhi standar kelayakan sudah ikut terbuang. Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk merancang sistem pakar menggunakan algoritma Supervised Learning untuk otomatisasi standar baku limbah pertambangan nikel, algoritma ini digunakan untuk mengklasifikasikan besaran nilai kandungan unsur dalam limbah, dan digunakan untuk mengoptimalkan proses penentuan kelayakan buang limbah. Algoritma ini bekerja setelah menerima data dalam bentuk nilai-nilai kandungan unsur yang dibangkitkan oleh sebuah aplikasi simulator yang mendeteksi kadar kandungan unsur dalam air limbah. Hasil analisis tersebut digunakan untuk menentukan kelayakan pembuangan limbah. Dari 11 unsur yang dianalisis tujuh unsur memiliki bobot nilai tertinggi dalam setiap pengukuran yaitu pH, TSS, Cu, Zn, Cr(6+, Cr Total, dan Fe., sementara Support Vector Machine hanya empat unsur yang memiliki nilai bobot tertinggi dari setiap pengukuran, yaitu unsur Cd, Pb, Ni dan Co.

  19. Deteksi Kerusakan Batang Rotor Pada Motor Induksi Menggunakan Analisis Arus Mula Berbasis Hilbert Transform

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isti Qomah

    2017-01-01

    Full Text Available Kerusakan batang rotor merupakan salah satu jenis kerusakan pada motor induksi yang dapat menyebabkan masalah serius. Kerusakan tersebut dapat mencapai 5% - 10% dari seluruh kasus gangguan motor induksi. Oleh karena itu, perlu adanya diagnosis awal yang mendeteksi adanya gangguan pada rotor motor induksi, agar dapat dilakukan perbaikan lebih cepat dan tanggap sebelum terjadi gangguan yang lebih besar. Tugas Akhir ini membahas terkait teknik deteksi kerusakan batang rotor pada motor induksi dengan menggunakan analisis arus mula. Sistem yang digunakan berbasis  decomposition wavelet transform terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan analisis berbasis hilbert transform sebagai perangkat pengolahan sinyal sehingga mampu mendeteksi motor dalam keadaan sehat atau mengalami kerusakan. Pengujian sistem dilakukan dalam beberapa kondisi, yaitu kondisi tanpa beban dan berbeban. Selain itu, kondisi yang diberikan adalah kecacatan mulai dai 1BRB hingga 3BRB. Hasil pengujian membuktikan bahwa decomposition wavelet transform dan Hilbert transform mampu mendeteksi perbedaan kondisi pada motor induksi normal ataupun rusak pada batang rotor.

  20. PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN GIZI UNTUK MENCEGAH FOODBORNE DESEASES PADA PENJUAL MAKANAN JAJANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ai Nurhayati

    2015-08-01

    Full Text Available Mahasiswa pada umumnya menghabiskan waktunya sebagian besar di kampus, sehingga harus memenuhi kebutuhan melalui makanan jajanan di kantin lingkungan kampus. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan pendidikan gizi tentang sanitasi hygiene bagi penjual makanan jajanan di lingkungan kampus berdasarkan analisis perilaku personal hygiene sanitasi dalam penanganan (food handling practise makanan jajanan di kantin lingkungan kampus mulai penyiapan bahan, pengolahan, penyajian makanan dan minuman kepada konsumen serta peralatan yang digunakan untuk mencegah foodborne deseases. Desain penelitian tahap pertama digunakan Deskriptif. Pengambilan data menggunakan tes dan pedoman observasi, dengan metode wawancara dan pengamatan. Objek penelitian adalah para penjual makanan jajanan di kantin dalam lingkungan kampus UPI. Tehnik sampling dengan menggunakan sampel total sehingga sampel adalah seluruh penjual makanan jajanan yang ada di dalam lingkungan kampus UPI. Analisis hasil penelitian dilakukan secara deskriptif dalam bentuk tabulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan penjual makanan berada pada kategori yang baik, sedangkan sikap personal hygiene berada pada kategori cukup baik, dan perilaku personal hygiene berada pada kategori cukup baik.

  1. PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI PADA PT XYZ DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ghea Okta Audina

    2017-08-01

    Untuk memperoleh usulan sistem pengukuran kinerja, diawali dengan merancang strategi berdasarkan analisis SWOT, mengelompokkan Critical Success Factors dari sasaran strategi, menyusun Key Performance Indicator sebagai indikator pengukuran, melakukan pembobotan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat 7 sasaran strategi, 13 CSF, dan 17 KPI. Bobot tertinggi terdapat pada perspektif pelanggan sebesar 36,41%, keuangan 24,13%, pertumbuhan dan pembelajaran 23,61%, dan internal proses bisnis 15,85%.

  2. INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN PANGAN DAN HUBUNGANNYA TERHADAP PEREKONOMIAN DESA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Soekadri Soekadri

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Aktivitas industri yang berkembang dan terkait dengan perekonomian perdesaan di DAS Progo sampai dewasa ini masih merupakan suatu harapan. Hal ini karena sektor industri manufaktur dianggap memiliki kemampuan besar dalam memecahkan masalah berkaitan dengan aspek pendapatan, kesempatan kerja maupun penyerapan tenaga kerja, tetapi kenyataannya di berbagai tempat kemampuannya masih disangsikan karena berbagai sebab. Kesenjangan ini mendasari penelitian yang bertujuan untuk (1 memahami karakteristik faktor-faktor produksi dan faktor lokasi industri, serta pengaruhnya terhadap perkembangan Industri Hasil Pertanian Pangan (IHP; (2 mengkaji efek pelipatgandaan aktifitas IHP terhadap penyerapan tenaga kerja, dan peluang usaha; (3 dan mengkaji hubungan antara kebijaksanaan pembangunan industri oleh pemerintah, khususnya pembinaan usaha terhadap perkembangan IHP di daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah survei terhadap pengusaha IHP. Lokasi desa yang dipilih sebagai sampel kasus desa penelitian ditentukan secara purposive sampling, yaitu Desa Trimurti Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Desa Banyuraden Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Desa Sumurarum Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Responden adalah petani sekaligus pengusaha IHP, dengan jumlah sampel masing-masing desa 40 KK petani pengusaha IHP ditentukan dengan cara kuota. Analisis data menggunakan uji koefisien korelasi parsial dan ganda serta uji Kendall’s tau-b. Hasil penelitian menunjukkan pada dasarnya ekonomi IHP di ketiga desa kasus penelitian dapat berkembang, ditunjukkan oleh adanya perkembangan kesempatan usaha, dan kesempatan kerja, dan juga berpengaruhnya terhadap perkembangan perekonomian desa-desa tersebut. Hal ini disebabkan oleh faktor kebijakan pemerintah yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan proses produksi IHP. Perkecualian terjadi di Desa Banyuraden karena lokasinya dekat Kota Yogyakarta, dimana pengaruh faktor

  3. Pembuatan Biobriket dari Limbah Cangkang Kakao

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Munas Martynis

    2012-06-01

    Full Text Available Biobriquette is an alternative energy as fuel substitute which is produced from organic materials or underutilized agricultural waste (biomass. Some types of biomass waste has considerable potential as wood waste, rice husks, straw, bagasse, palm shells, and municipal solid waste. Another untapped potential is the cocoa shell waste. These wastes are not used if it will cause a bad odor and may damage ecosystems. This study aims to see the effect of particle size variations and biobriquette shape to the biobriquette compressive strength produced, quality analysis, and combustion rate of biobriquette. The making of biobriquette used starch as adhesive as much as 50% of the biobriquette weight, variations of biobriquette particle size were 30 mesh and 60 mesh, the shape of biobriquette were hollow cylinder and solid cylinder. The results showed that biobriquette generated met the fuel standards for households. The best biobriquette was hollow cylinder biobriquette with the size of 30 mesh and the resulting calorific value was more than 4000 cal/g. Based on burning test, biobriquette obtained could be used as fuel.ABSTRAKBiobriket merupakan energi alternatif pengganti bahan bakar yang dihasilkan dari bahan-bahan organik atau limbah pertanian (biomassa yang kurang termanfaatkan. Beberapa jenis limbah biomassa memiliki potensi yang cukup besar seperti limbah kayu, sekam padi, jerami, ampas tebu, cangkang sawit, dan sampah kota. Potensi lain yang belum tergarap adalah limbah cangkang kakao. Limbah-limbah tersebut apabila tidak dimanfaatkan maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat merusak ekosistem lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variasi ukuran partikel dan bentuk biobriket terhadap kuat tekan biobriket yang dihasilkan, menganalisa mutu dan laju pembakaran bioriket. Pembuatan biobriket ini menggunakan bahan perekat tepung kanji sebanyak 50 % dari berat biobriket, variasi ukuran partikel biobriket adalah 30 mesh

  4. PENYISIHAN LIMBAH NITROGEN DARI SISTEM AKUAKULTUR MULTITROFIK TERPADU MENGGUNAKAN TANAMAN SAYUR SEBAGAI KONVERTER FOTOAUTOTROF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sumoharjo Sumoharjo

    2016-04-01

    Full Text Available Tiga spesies tanaman sayur, kangkung darat (Ipomoea reptana, sawi (Brassica juncea, dan kemangi (Ocimum basilicum dibandingkan guna mengonversi ammonium dan nitrat nitrogen dari sistem akuakultur. Tanaman tersebut ditanam secara hidroponik menggunakan teknik rakit (rafting technique dengan tata letak rancangan acak kelompok lengkap (RAKL. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tingkat konversi nitrogen oleh ketiga jenis tanaman berbeda secara nyata dengan tingkat retensi nitrogen tertinggi pada tanaman kangkung sebesar 0,73±0,28 g; diikuti oleh kemangi (0,30±0,17 g; dan terakhir oleh sawi (0,03±0,07 g. Secara keseluruhan ketiga tanaman mampu menyisihkan limbah nitrogen sebesar 6,70% dari total produksi TAN dari sisa metabolisme ikan yang dibudidayakan.

  5. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA SUB SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU SKALA MENENGAH DI JAWA TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    H. Teman Koesmono

    2005-01-01

    Full Text Available The purpose of this researched is to find out how big is the effect of organization culture to ward motivation, job satisfaction and employee's job performance, especially on the employee's in the production area. The analytical unit is the employee's in production area sub sector in wood industry in East Java. The more positive someone's behavior will definitely effect her/his performance, this is proven when the researcher tested the hypothesis that motivation effects the job satisfaction and job satisfaction effects the performance. The result of the direct effect on employee's motivation toward job satisfaction is 1.462,and toward performance is 0.387, the direct effet job satisfaction toward job performance is 0.003, the direct effect organization culture toward job performance is 0.506, the direct effect organization culture toward motivation is 0.680, the direct effect organization culture toward job satisfaction is 1.183. Beside, this research result is useful for the next researchers, as research material in organitional behavior science or the same kind of science. Abstract in Bahasa Indonesia : Tujuan dari penelitian ini untuk memenemukan bagaimana besarnya pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja karyawan khususnya karyawan dibagian produksi. Unit analisisnya adalah karyawan produksi pada subsektor industri pengolahan kayu di Jawa Timur. Secara positif perilaku seseorang akan berpengaruh terhadap kinerjanya, disamping itu peneliti menguji hipotesis bahwa motivasi berpengaruh kepada kepuasan kerja dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja. Hasilnya bahwa secara langsung motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 1.462 dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0.387, kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0,003 dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja sebesar 0.506, budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi sebesar 0.680 dan budaya organisasi

  6. SISTEM PENGENDALI KEMUDI TRAKTOR OTOMATIS EMPAT RODA PADA PENGUJIAN LINTASAN LURUS (Tracking Control System of Autonomous Four Wheel Tractor on Straight Path

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Setya Permana Sutisna

    2015-05-01

    dilapangan pada lintasan lurus sepanjang 30 m dengan kecepatan traktor 0.5 m/s. Hasil pengujian di lapangan diperoleh tingkat akurasi kinerja kontrol sebesar 97.13% dan besar simpangan rata-rata terhadap lintasan acuan sebesar 8.62 cm. Kata kunci: Traktor otomatis, sistem pengendali kemudi, pengolahan tanah

  7. Efek Pemordanan terhadap Pewarnaan Menggunakan Kombinasi Limbah Cair Gambir dan Ekstrak Kayu Secang pada Kain Rayon dan Katun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F Failisnur

    2017-12-01

    Full Text Available Combination of gambier liquid waste and secang wood (Caesalpinea sappan L. can add color variations of fabric dyed with natural dyes. This research explained the effect of dyeing combination of gambir liquid waste and secang wood with different mordant method and type on the color shade and other characteristics of rayon and cotton dyed fabric. The mordant process was performed as much as 1 and 2 times using CaO, Al(2SO43, FeSO4 mordant and then compared without mordant treatment. The result of the dyed fabrics was evaluated the color shade, color strength (K/S, and fastness properties. The results showed that the color shade of rayon and cotton fabrics were varied. Rayon fibers had a greater affinity and absorption to the liquids waste of gambier and secang wood than in cellulose fibers. The mordant process could increase color strength (K/S and color fastness to washing, acidic perspiration, rubbing, and light.ABSTRAKKombinasi limbah cair gambir dan kayu secang (Caesalpinea sappan L. dapat menambah variasi warna kain yang dicelup dengan pewarna alami. Penelitian ini menjelaskan tentang efek pewarnaan kombinasi limbah cair gambir dan kayu secang dengan metoda dan  jenis mordan yang berbeda terhadap arah warna dan karakteristik lainnnya dari kain rayon dan katun hasil celupan. Proses mordan yang digunakan adalah 1 kali dan 2 kali mordan menggunakan CaO, Al(2SO43, FeSO4 yang dibandingkan dengan tanpa mordan. Kain hasil pewarnaan dievaluasi arah warna, intensitas warna (K/S, dan ketahanan luntur warna. Hasil penelitian menunjukkan arah warna kain rayon dan katun yang lebih bervariasi. Serat rayon memiliki afinitas dan penyerapan yang lebih besar terhadap zat warna limbah cair gambir dan kayu secang dibandingkan dengan serat selulosa.  Proses mordan dapat meningkatkan intensitas warna (K/S dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam, gosokan, dan sinar.

  8. Pengaruh Waktu Dan Temperatur Hidrolisis Dalam Proses Sintesis Furfural Dari Sekam Padi Dengan Menggunakan Metode Hidrolisis Dan Dehidrasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cindi Amborowati

    2017-01-01

    Full Text Available Lahan persawahan di Kalimantan Timur merupakan salah satu lahan yang masih produktif. Hal ini terlihat dari banyaknya tumpukan limbah sekam padi di tempat penggilingan padi. Limbah sekam padi tersebut belum banyak dimanfaatkan, sehingga pada penelitian ini menggunakan limbah sekam padi sebagai bahan baku pembuatan furfural. Penelitian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu persiapan bahan baku, hidrolisa dan analisa. Pada tahap persiapan bahan baku, sekam padi dikecilkan ukurannya hingga 100 mesh, kemudian dikeringkan didalam oven. Proses hidrolisa menggunakan asam sulfat 1% sebagai katalis dengan memvariasikan waktu 10, 40, 70, 100, 130 (menit dan temperatur 30, 50, 70, 90, 105 (°C. Kemudian hasil hidrolisis disaring dan filtratnya dianalisa kuantitatif dengan metode volumetri, pada variasi waktu diperoleh hasil tertinggi yaitu pada 130 menit dengan konsentrasi furfural 8,182 mol/L, sedangkan pada variasi temperatur diperoleh hasil tertinggi pada suhu 105°C dengan konsentrasi furfural yaitu 10,741 mol/L.

  9. SISTEM PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG PADA WATER POND DAN APLIKASI MODEL ENCAPSULATION IN-PIT DISPOSAL PADA WASTE DUMP TAMBANG BATUBARA (Acid Mine Drainage Treatment System in Water Pond and Application of Encapsulation In-Pit Disposal Model in Waste Dump

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andy R. Erwin Wijaya

    2010-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Kegiatan pertambangan batubara umumnya dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan di lokasi penambangan. Salah satu dampak negatif yang signifikan adalah terjadinya pencemaran air asam tambang yang dapat merusak fungsi lingkungan seperti komponen air dan tanah. Umumnya lokasi tambang batubara yang berpotensi besar sebagai sumber terbentuknya air asam tambang adalah kolam penampungan air tambang (water pond dan tempat penimbunan material buangan sulfida (waste dump. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan rembesan air asam tambang yang berasal dari kolam penampungan air (water pond dan mengurangi terbentuknya air asam tambang pada tempat penimbunan material buangan sulfida (waste dunp. Sistem pengendalian pencemaran air asam tambang meliputi pengolahan air asam tambang (water pond dan pengelolaan material sulfida (waste dump. Metode pengolahan air asam tambang adalah menetralisasi air asam dengan reagen alkali. Reagen alkali yang paling efektif dan ekonomis adalah batugamping (kalsium karbonat. Jumlah batugamping yang dibutuhkan untuk menetralkan air asam lambang pada water pond (5040 m3 sebesar 104,56 kg. Pengelolaan material buangan sulfida (waste dump adalah menerapkan model encapsulation in-pit disposal. Hal ini sangat efektif untuk mencegah terbentuknya air asam tambang. Material perlapisan yang digunakan adalah lempung (clay, karena mempunyai nilai permeabilitas yang sangat kecil yaitu sebesar 2,3148 x 10-9 m/det dan ketersediaannya mencukupi.   ABSTRACT Coal mining activity generally can generate negative impact to environment on mining location. One of the negative impact is contamination of acid mine drainage which able to destroy environment and ecosystem as water and soil. High potency source of acid mine drainage formed on coal mining location are water pond and waste dump. This aim of the research are control of acid mine drainage from water pond and prevention of acid mine drainage formed on the waste dump

  10. Kajian Penerapan Produksi Bersih di Industri Tahu di Desa Jimbaran, Bandungan, Jawa Tengah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silvy Djayanti

    2015-10-01

    Full Text Available Peran industri kecil di beberapa wilayah Kabupaten Semarang sangat penting dalam menunjang perekonomian, khususnya di sekitar lokasi industri tersebut. Salah satu industri kecil yang memiliki potensi berkembang adalah industri tahu. Di Jawa tengah ada sekitar 500 industri tahu, yang sampai saat ini masih terus mengembangkan kapasitas produksinya. Industri tahu adalah salah satu industri kecil yang berpotensi menyebabkan masalah lingkungan. Hampir seluruh industri kecil, terutama industri tahu, sebagian besar tidak memiliki instalasi pemanfaatan limbah dan pengolahan limbah, karena dibutuhkan investasi yang besar untuk membangun unit tersebut. Dengan melihat masalah tersebut, pendekatan yang dapat menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan cara menerapkan produksi bersih. Kajian penerapan teknologi bersih ini dilakukan dengan metode quick scanning pada setiap tahapan proses produksi. Proses  produksi  tahu terdiri  dari  pemilihan kedelai, penimbangan kedelai, perendaman, pencucian, penggilingan, ekstraksi, penyaringan, pemasakan, penggumpalan, pemisahan whey, pembungkusan, pengepresan, pemasakan, dan pengemasan. Pada proses pembuatan tahu di industri ini memiliki perbedaan dari pembuatan tahu di Industri tahu lain, yaitu terdapat penambahan garam dan bawang putih untuk menambah sedap produk tahu. Hasil kajian penerapan produksi bersih di industri tahu adalah good house keeping, recycle, reduce dan reuse. Berdasarkan beberapa kriteria kelayakan, alternatif penerapan produksi bersih untuk industri ini berupa modifikasi tungku yang dilengkapi dengan cerobong asap, modifikasi alat penyaringan dengan mesin, dan pembangunan instalasi digester untuk penghasil biogas. Kesimpulan kajian ini industri tahu ini belum mengenal produksi bersih. Manfaat yang diperoleh dari penerapan produksi bersih berupa penghematan bahan bakar, peningkatan rendemen filtrat tahu, dan kebersihan lingkungan.

  11. Perceived Organizational Support, Job Satistaction Dan Organizational Citizenship Behavior Pada PT. Bank Maluku Cabang UTAMA Kota Ambon

    OpenAIRE

    Waileruny, Hulawa Theresia

    2014-01-01

    Penelitian ini dilakukan untuk menguji Perceived Organizational Support, Job Satisfaction dan Organizational Citizenship Behavior pada PT. Bank Maluku Cabang Utama Kota Ambon. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 103 orang karyawan PT. Bank Maluku Cabang Utama Kota Ambon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data penelitian diperoleh melalui kuesioner penelitian yang telah diisi oleh responden. Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan validitas, relia...

  12. KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH TABUNG UDARA PADA HEAD TEKANAN POMPA HIDRAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Suarda

    2012-11-01

    Full Text Available Pompa hidram bekerja berdasarkan prinsip palu-air. Ketika aliran fluida dihentikan secara tiba-tiba, maka perubahan momentum massa fluida tersebut akan meningkatkan tekanan secara tiba-tiba pula. Peningkatan tekanan ini digunakan untuk mengangkat sebagian fluida tersebut ke tempat yang lebih tinggi. Untuk itu, penelitian ini berusaha untuk mengetahui besarnya head tekanan akibat palu-air pada instalasi pompa hidram dengan dan tanpa tabung udara. Parameter yang diamati adalah besarnya peningkatan tekanan pada pipa penghantar, badan pompa, leher pompa, pipa penyalur serta debit yang dihasilkan pada bak limbah dan bak penampung. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa head tekanan balik di dalam pipa penghantar menurun dari 103,87 m tanpa menggunakan tabung udara menjadi 37,85 m dengan tabung udara. Selanjutnya, dalam pipa penyalur head tekanan akibat water hammer meningkat dari 0,29 m tanpa menggunakan tabung udara menjadi 2,9 m dengan menggunakan tabung udara. Sehingga pemasangan tabung udara dapat meningkatkan efisiensi pompa hidram secara signifikan dari 0.72 % tanpa tabung menjadi 19,45 % dengan tabung udara.

  13. Effect of Different Medium on Survival Rate and Growth of Chironomus sp. Larvae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    . Widanarni

    2007-07-01

    Full Text Available In the ornamental fish and fish for food culture, feeding by natural feed is very suitable since they are easy to digest and their size is suitable with  to larval mouth.  One of natural foods is blood worm Chironomus sp. larvae that has high protein content (till  65.2% of  protein. Until now, blood worm is obtained from nature and their stock depends on the weather.  That problem  may be overcome by culturing blood worm in appropriate culture medium.  Naturally, Chironomus sp. grows well in the water containing sago waste.  This study was carried out to examine the growth of Chironomus sp. reared in the medium containing mud, solid sago waste, solid tapioca wastes and water with no waste in depth of 0.5 cm. After 35-day rearing, survival rate of Chironomus sp was different among the treatments, while growth in length was similar. The best survival rate, 58.93% was obtained in the media containing solid sago waste.   Keywords: Chironomus, blood worm, sago waste, tapioca waste   ABSTRAK Dalam usaha budidaya ikan hias maupun ikan konsumsi, pemberian pakan alami sangat cocok karena mudah dicerna dan sesuai dengan bukaan mulut larva. Salah satu contoh pakan alami adalah Chironomus sp. (blood worm yang mempunyai kandungan protein mencapai 65,2%. Selama ini cacing darah diperoleh dari alam dan suplainya tergantung pada kondisi musim. Hal ini mungkin dapat diatasi dengan membudidayakan cacing darah dengan  media yang sesuai sebagai tempat hidupnya. Secara alami, Chironomus sp. dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada limbah sagu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan Chironomus sp. yang dipelihara pada media berupa lumpur, limbah sagu padat, limbah tapioka padat dan air tanpa limbah dengan ketebalan media 0,5 cm. Setelah 35 hari masa pemeliharaan, diketahui bahwa penggunaan media limbah padat sagu, limbah padat tapioka, lumpur dan air tanpa limbah pada pemeliharaan Chironomus sp. masing-masing menghasilkan tingkat

  14. ANALISIS TINGKAT KAPABILITAS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT BERDASARKAN COBIT 5 (MEA01 PADA RSUD TUGUREJO SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ariel Bagus Nugroho

    2015-11-01

    Full Text Available RSUD Tugurejo Semarang merupakan Rumah Sakit kelas B milik pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menyediakan pelayanan jasa untuk masyarakat. Dalam manajemen pengolahan data, RSUD Tugurejo Semarang telah menggunakan sistem informasi rumah sakit. Untuk mengetahui apakah sistem informasi telah berjalan seperti yang diharapkan, maka perlu dilakukan analisis tatakelola teknologi informasi. Pada penelitian ini analisis tatakelola teknologi informasi berfokus pada proses pengawasan, evaluasi dan penilaian kinerja, dan kesesuaian kinerja teknologi informasi, yaitu domain MEA01 pada framework COBIT 5.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kapabilitas dan strategi perbaikan untuk proses pengawasan, evaluasi dan penilaian kinerja dan kesesuaian TI. Metode pengumpulan  data penelitian ini dengan menggunakan studi dokumen, kuesioner dan wawancara kemudian dianalisis tingkat kapabilitas dan kesenjangan. Tingkat kapabilitas yang didapat dari hasil penelitian yaitu berada level 2 (managed. Untuk menaikkan tingkat kapabilitas pada level 3 maka maka perlu dilakukan secara bertahap strategi perbaikan pada PA 2.1, PA2.2, PA 3.1, dan 3.2. Kata kunci: Analisis Tata Kelola TI, COBIT 5, MEA01, Tingkat Kapabilitas, Rumah Sakit.

  15. PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK PSIKODRAMA UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI POSITIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Affiyani Pramono

    2013-12-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  16. PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK GAME UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chazanah Erawati

    2013-12-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  17. PENGEMBANGAN MODEL BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENGEMBANGKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Fatimah

    2015-08-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  18. KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORAL UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING, PERILAKU AGRESIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sean Marta Efastri

    2015-03-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  19. PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA SMA MELALUI DUKUNGAN ICT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Syaifudin

    2012-06-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  20. BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arina Fithriyana

    2014-02-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  1. PROGRAM BK PERKEMBANGAN UNTUK MEMBANTU MENINGKATKAN KEMATANGAN EMOSI SISWA SMP NEGERI 2 KERSANA KABUPATEN BREBES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daryono -

    2013-05-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  2. PENGEMBANGAN MODEL KONSELING KELOMPOK BEHAVIOUR DENGAN TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA SMA KABUPATEN LAMONGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Angga Eka Yuda Wibawa

    2015-03-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  3. PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK BERMUATAN GENDER DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA SISWA SEKOLAH DASAR TINGKAT TINGGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adi Prasetyo

    2012-11-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  4. PENGEMBANGAN MEDIA BIMBINGAN DAN KONSELING MELALUI KOMIK EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Taufik Agung Pranowo

    2014-02-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  5. KEMAHIRAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODE SUGESTI IMAJINASI MEDIA LAGU DAN VIDEO KLIP PESERTA DIDIK BERINTELEGENSI MUSIK TINGGI DAN BERINTELEGENSI MUSIK RENDAH SMA 1 MEJOBO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratri Kusumarini

    2013-05-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  6. DISTRIBUSI NITROGEN DAN FOSFOR PADA BUDIDAYA IKAN GABUS (Channa striata DENGAN APLIKASI ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes DAN PROBIOTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adang Saputra

    2018-01-01

    Full Text Available Permasalahan yang dihadapi pembudidaya ikan dengan sistem intensif adalah meningkatnya limbah yang terakumulasi pada air dan sedimen. Limbah budidaya ikan pada umumnya berupa padatan dan nutrien terlarut pada air terutama nitrogen dan fosfor. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji distribusi nitrogen total dan fosfor total pada budidaya ikan gabus secara intensif yang diberi eceng gondok Eichhornia crassipes dan probiotik (Pseudomonas aeruginosa dan Achromobacter insuavis. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan pemberian kombinasi eceng gondok dan probiotik (A, pemberian eceng gondok (B, dan pemberian probiotik (C, masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Benih ikan gabus yang digunakan berukuran panjang 14,74 ± 0,01 cm dan bobot 25,53 ± 0,09 g dengan padat tebar 175 ekor/kolam (50 ekor/m3. Selama 90 hari masa pemeliharaan, ikan gabus diberi pakan berupa pelet dengan kandungan protein sekitar 30%. Jumlah pemberian pakan 5% dari biomassa dengan frekuensi pemberian empat kali dalam sehari (pagi, siang, sore, dan malam. Hasil penelitian menunjukkan nitrogen dan fosfor pada budidaya ikan gabus terdistribusi pada eceng gondok, sedimen, air, dan ikan. Eceng gondok menyerap nitrogen dan fosfor paling tinggi (P<0,05 dibandingkan air, ikan, dan sedimen. Laju pertumbuhan spesifik bobot (4,37 ± 0,01%/hari dan biomassa (1,88 ± 0,01 g ikan gabus tertinggi dicapai pada pemberian kombinasi eceng gondok dan probiotik. Hasil ini dapat dijadikan landasan untuk pengelolaan limbah nitrogen dan fosfor pada budidaya ikan gabus secara intensif. One of the problems in intensive aquaculture system is the the accumulation of waste in the water and sediment. Aquaculture wastes are discharged into the water in form of solids and dissolved nutrients which mostly consisted of nitrogen and phosphorus. The purpose of this study was to study the dynamics of total nitrogen and phosphorus in an intensive aquaculture media supplied with water

  7. IMPLEMENTASI E-POSYANDU UNTUK MONITORING PERKEMBANGAN KESEHATAN DAN GIZI IBU DAN ANAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Sumardi

    2012-11-01

    Full Text Available Salah satu kegiatan Posyandu adalah untuk memonitoring gizi anak pada daerah sekitarnya. Memonitoring dilakukan oleh Kader Posyandu dengan mencatat dan melaporkan sesuai dengan format yang diberikan oleh puskesmas. Informasi yang dihasilkan berupa status gizi anak, daftar anak pengikut penimbangan, daftar anak yang melakukan imunisasi, dan data kematian anak. Selama ini penyampaian informasi belum menghasilkan lengkap, akurat, jelas, dan tepat waktu. Hal ini tentunya menjadi masalah dalam memonitoring gizi anak pada suatu Posyandu. Sistem dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan database dengan PHPMyAdmin. Desain sistem meliputi form login admin, form pengolahan daftar anak, form pengolahan layanan anak, form pengolahan catatan imunisasi, form data kematian, form daftar imunisasi. Untuk menghasilkan laporan pengolahan data dibuat dalam bentuk pdf agar tidak terjadi manipulasi informasi. Sistem ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan kualitas informasi, berupa : ketersedian informasi saat dibutuhkan secara cepat, sudah dalam bentuk komputerisasi, tidak ada keterlambatan pelaporan hasil pengolahan data, dan hasil pengolahan data sesuai dengan keadaan yang ada. Pada tahap akhir pembuatan produk akan dilakukan evaluasi untuk memaksimalkan fungsinya. Kata kunci: E-Posyandu, monitoring, gizi anak, web report, Puskesmas

  8. Profil Hematologi dan Status Metabolit Darah Domba Garut yang Diberi Pakan Limbah Tauge pada Pagi atau Sore Hari (BLOOD HAEMATOLOGICAL PROFILE AND METABOLITE STATUS OF GARUT LAMB FED DIETS MUNG BEAN SPROUT WASTE IN THE MORNING OR EVENING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Rahayu

    2017-04-01

    /hari. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial dengan dua perlakuan yaitu jenis ransum dan waktu pemberian pakan. Dua jenis ransum yang diformulasikan dengan basis bahan kering (BK adalah Ransum 1 (60% konsentrat 1 + 40% rumput lapang dan Ransum 2 (60% konsentrat 2 + 40% limbah tauge. Waktu pemberian pakan terdiri dari pemberian pakan pada pagi hari (06.00-07.00 dan sore hari (17.00-18.00. Pengambilan sampel darah dilakukan pada akhir bulan kedua setelah masa pemeliharaan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam. Perlakuan jenis ransum berpengaruh nyata terhadap kadar glukosa darah. Waktu pemberian pakan berpengaruh nyata dan sangat nyata terhadap kadar glukosa, eritrosit dan hemoglobin. Interaksi kedua perlakuan tersebut berpengaruh nyata terhadap hemoglobin, hematokrit, dan glukosa darah. Leukosit, neutrofil, limfosit, rasio neutrofil/limfosit (N/L, urea-N, dan kolesterol darah tidak dipengaruhi oleh kedua perlakuan dan interaksinya. Secara keseluruhan jumlah eritrosit 8,72-12,78 x 106/mL, hemoglobin 7,6-10,02 g/dL, leukosit 8,94-12,27 x 103/mL, neutrofil 33,00-52,20%, limfosit 38,80-52,40%, N/L 0,78-1,66, glukosa 41,94-54,24 mg/dL, urea-N 29,91-35,87 mg/dL, dan kolesterol darah 24,57-30,28 mg/dL. Simpulan penelitian adalah ransum yang mengandung 40% limbah tauge dengan waktu pemberian pakan pagi atau sore hari tidak menyebabkan gangguan pada profil hematologis dan status metabolit darah domba garut.

  9. RANTAI PASOK BERAS PADA BULOG BERBASIS NEURAL NETWORK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Imam Ghozali

    2016-11-01

    Full Text Available Sebagai lembaga terpenting dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia, perusahaan umum (Perum Badan urusan Logistik (BULOG sejak didirikannya memiliki tugas memasok bahan pangan, sehingga pengetahuan dan pengalaman BULOG dalam manajemen rantai pasok pangan dan hasil pertanian lainnya seyogianya dapat diandalkan. Namun BULOG belum teruji dalam perspektif masih menghadapi berbagai permasalahan yang sangat kompleks, yang muncul mulai dari masalah pasokan gabah di level petani, proses penggilingan gabah di level industri penggilingan (miller, hingga proses distribusi beras ke level konsumen. Dengan demikian, sebagai komoditas pangan utama, permasalahan beras bukan hanya merupakan permasalahan ekonomi saja tetapi juga bersifat politis. Data mining dapat membantu dalam memprediksi suatu sistem, sehingga dapat dilakukan pada penelitian ini agar prediksi lebih tepat dan akurat. Penelitian ini teknik yang dipakai ialah neural network backpropagation, ada beberapa tahap dalam peneilitian ini yaitu tahap pengumpulan data historik, pengolahan data, model atau metode yang diusulkan, eksperimen pada model tersebut, evaluasi dan validasi hasil. Pada hasil analisa menunjukan bahwa model ini mempunyai tingkat kesalahan atau error yang kecil atau didalam backpropagation sering disebut dengan mean square erorr (MSE. Disimpulkan bahwa teknik data mining menggunakan neural network backpropagation dapat menghasilkan suatu nilai error yang minimal sehingga tepat dan akurat untuk menentukan jumlah pasokan beras pada tahun berikutnya. Kata kunci: pasok beras, supply chain, data mining, neural network backpropagation, mean square erorr.

  10. MODIFIKASI KATALIS CaO DENGAN SrO PADA REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK JELANTAH MENJADI BIODIESEL MENGGUNAKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N Widiarti

    2016-03-01

    Full Text Available Minyak jelantah merupakan salah satu jenis minyak nabati yang dapat digunakan sebagai sumber produksi biodiesel yang murah. Biodiesel dapat diperoleh melalui proses esterifikasi dengan katalis asam maupun transesterifikasi dengan menggunakan katalis homogen basa kuat. Pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel merupakan langkah yang tepat dan efektif untuk menurunkan harga biodiesel karena bahan baku yang murah dan memanfaatkan limbah minyak goreng yang dapat mengatasi masalah pembuangan minyak dan kesehatan masyarakat. Pada penelitian ini dilakukan reaksi transesterifikasi dari minyak jelantah menjadi biodiesel menggunakan katalis CaO dan SrO. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik katalis dan aktivitas katalitiknya pada reaksi transesterifikasi minyak jelantah. Modifikasi katalis dilakukan dengan metode impregnasi SrNO3 pada katalis CaO. Katalis digunakan pada reaksi transesterifikasi minyak jelantah dengan variasi energi  (input daya 80 dan 100 watt, variasi waktu (30, 60, 90, 120 dan 150 detik dan variasi jumlah SrO/CaO (1%, 2%, 4%, 8% dan 16% b/b sebagai katalis. Karakterisasi katalis dilakukan dengan XRD dan FTIR. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa katalis SrO/CaO bersifat kristalin dan mempunyai karakteristik pola difraksi gabungan CaO dan SrO. Reaksi transesterifikasi optimal terjadi dengan aktivitas katalis terbaik pada energi  100 watt, waktu reaksi 120 detik dan jumlah katalis SrO/CaO sebesar 4% b/b dengan produk reaksi metil ester sebesar 92,86%. Wasted cooking oil is one type of vegetable oil that can be used as an inexpensive source of biodiesel production. Biodiesel can be obtained through esterification process with acid catalyst or transesterification using homogeneous catalyst of strong bases. Processing of wasted cooking oil into biodiesel is an appropriate and effective measures to reduce the high price of biodiesel because of cheap raw materials and it can overcome the problem of oil disposal and

  11. Ekstraksi Pektin dari Kulit dan Tandan Pisang dengan Variasi Suhu dan Metode (Pectin Extraction from Banana Peels and Bunch with Various Temperatures and Methods

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhayati Nurhayati

    2016-12-01

    ABSTRAK Seiring peningkatan produksi pisang tentu akan diikuti dengan peningkatan limbah pisang seperti kulit dan tandan buah pisang. Pemanfaatan limbah pisang tersebut masih belum optimal. Padahal di dalamnya terkandung substansi alami tanaman yang memiliki nilai guna tinggi yaitu pektin yang tersusun atas molekul asam galakturonat membentuk asam poligalakturonat. Pektin dimanfaatkan sebagai bahan penstabil pada sari buah, jelly, jam dan marmalade. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tepung dari kulit dan tandan pisang, mengetahui pengaruh perlakuan suhu (60 °C dan 80 °C dan metode ekstraksi (satu, dua dan tiga tingkat terhadap rendemen pektin, serta karakteristik pektin yang terekstrak. Limbah pisang berasal dari pisang varietas agung dan embug. Ekstraksi pektin dilakukan dengan menggunakan pelarut air pada perbandingan tepung dan air sebesar 1:54 (ekstraksi satu tingkat, 1:27 (ekstraksi dua tingkat dan 1:18 (ekstraksi tiga tingkat. Hasil penelitian menunjukkan karakrestik tepung limbah pisang yaitu kadar air berkisar antara 8,14 sampai dengan 9,05 % dengan kadar pektin tertinggi terdapat pada kulit pisang embug 4,54 % dan derajat putih tepung limbah pisang berkisar antara 50,80 sampai dengan 55,21 %. Rendemen pektin dapat terekstrak optimal pada kondisi ekstraksi suhu ekstraksi 80 °C dengan dua tingkat ekstraksi. Kulit pisang mengandung pektin lebih banyak daripada tandan pisang. Pektin yang terekstrak memiliki derajat putih sekitar 31,31 sampai dengan 38,12 %. Gugus fungsi pektin limbah pisang tersusun atas gugus alkohol (primer, sekunder dan tersier, amina primer, amida (monosub dan dwisubtitusi serta karbonat kovalen. Kata kunci: Kulit dan tandan pisang; ekstraksi; gugus fungsi; pektin; suhu

  12. Pengaruh Tingkat Upah, Stres Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Sopir Truk Pada PT Semesta Transportasi Limbah Indonesia

    OpenAIRE

    Begedina Depari, Anisa Sifi; Pradhanawati, Ari

    2016-01-01

    Productivity's driver is very important to be considered in order to achieve the goals of the company. Productivity can be influenced by several factors, including wage , job stress, and work motivation. Semesta Transportasi Limbah Indonesia,ltd is a company engaged in sector of land transport services which decreased productivity driver over in 2013-2015. The purpose of this research is to find influence wage, job stress, and work motivation on the productivity of a truck driver in the Semes...

  13. Analisa Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Customer Loyalty Dengan Customer Satisfaction Sebagai Variabel Mediasi Pada Restoran Jepang Dengan Konsep Shabu-Shabu Di Surabaya

    OpenAIRE

    Wahyudi, Steven; Lavinia, Jessica

    2016-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari experiential marketing terhadap customer loyalty menggunakan customer satisfaction sebagai variabel mediasi pada restoran Jepang dengan konsep shabu-shabu di Surabaya. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Kuesioner dibagikan kepada responden yang mengunjungi restoran Jepang yang telah ditentukan sebanyak lebih dari satu kali. Data dalam penelitian ini diolah menggunakan metode pengolahan data PLS (Partial L...

  14. Sistem Penjejak Pipa pada Balon Udara dengan Menggunakan Kamera dan Kontrol Logika Fuzzy

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dion Hayu Fandiantoro

    2017-01-01

    Full Text Available Balon udara merupakan salah satu jenis Unmaned Aerial Vehicle (UAV yang mampu bergerak secara otomatis, salah satu aplikasinya adalah sebagai penjejak pipa. Pada dasarnya digunakan sistem navigasi dengan bantuan global positioning system (GPS dan kontrol PID untuk mengatur arah tujuan. Tetapi penggunaan GPS pada daerah yang tidak memiliki ruang terbuka bebas tidaklah memungkinkan dikarenakan pada daerah tersebut sinyal GPS menjadi lemah ataupun hilang. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat bekerja secara independen tanpa menggunakan GPS dalam proses penjejakan pipa. Digunakan proses pengolahan citra dengan contour finding dan region of interest yang terpadu dalam sebuah sistem yang terdiri dari Raspberry Pi dan Arduino Mega dalam memandu balon udara untuk menyusuri pipa, sehingga balon udara dapat berjalan secara otomatis menyusuri pipa. Serta digunakan kontrol logika fuzzy untuk menentukan kecepatan motor untuk mempertahankan keseimbangan dan untuk menyusuri pipa. Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan simulasi menggunakan pipa fleksibel berwarna biru pada tugas akhir ini menunjukan bahwa balon udara dapat menyusuri pipa dengan panduan pipa fleksibel. Selain menyusuri pipa fleksibel, balon udara juga dipertahankan kondisi roll-nya untuk selalu setimbang. Didapatkan kesalahan ukur dalam proses penjejakan pipa sebesar 4,7%, sedangkan untuk kondisi roll didapatkan kesalahan sebesar 0,76%.

  15. Karakter Morfologi dan Pertumbuhan Tiga Jenis Cacing Tanah Lokal Pekanbaru pada Dua Macam Media Pertumbuhan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Indriyani Roslim

    2013-03-01

    Full Text Available Limbah organik dari limbah rumah tangga, pertanian, perkebunan, dan peternakan sering menimbulkan masalah, karena mencemari lingkungan. Cacing tanah dapat menggunakan limbah organik tersebut sebagai media pertumbuhannya dan juga merombaknya menjadi pupuk kasting. Penelitian ini bertujuan menganalisis pertumbuhan tiga jenis cacing tanah yang ditemui di kota Pekanbaru pada dua media pertumbuhan. Tiga jenis cacing tanah yang diteliti adalah Amynthas aspergillum (Cacing Gila Bodoh, Perionyx sp1 (Cacing Merah, dan Perionyx sp2 (Cacing Susu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Faktorial Lengkap. Masing-masing cacing tanah ditumbuhkan pada dua media, yaitu serasah dan campuran kotoran sapi+tanah, di dalam pot plastik. Medium tanpa cacing tanah digunakan sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan cacing tanah Amynthas aspergillum (Cacing Gila Bodoh, Perionyx sp1 (Cacing Merah, dan Perionyx sp2 (Cacing Susu memiliki perbedaan karakter morfologi pada panjang tubuh, warna kulit, jumlah segmen, tipe prostomium, jumlah seta per segmen, warna dan posisi klitellum, posisi dan jumlah lubang jantan. Medium campuran kotoran sapi+tanah lebih cocok untuk pertumbuhan Perionyx sp2 (Cacing Susu, media serasah untuk pertumbuhan Amynthas aspergillum (Cacing Gila Bodoh, dan media kotoran sapi saja tanpa penambahan tanah untuk Perionyx sp1 (Cacing Merah.Organic waste produced from household, agriculture, plantation, and animal husbandry may cause environmental pollution. Earthworms can utilize this organic waste for their growth medium and decompose them to produce casting fertilizer. The objective of this study was to analyze the growth of three earthworm species from Pekanbaru using two types of media, i.e. Perionyx sp1 (Cacing Merah, Perionyx sp2 (Cacing Susu, and Amynthas aspergillum (Cacing Gila Bodoh. All these earthworms were grown in litter media and manure-soil mixture. Media without the earthworms were used as control. The experiment design used in this

  16. Karakterisasi Adsorben dari Kulit Manggis dan Kinerjanya pada Adsorpsi Logam Pb(II dan Cr(VI - (Adsorbent Characterization from Mangosteen Peel and Its Adsorption Performance on Pb(II and Cr(VI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulfa Haura

    2017-06-01

    Full Text Available The usage of biomass waste-based adsorbent for the adsorption of hazardous metal in wastewater is not only reducing waste but also lowering adsorbent price. This research aims to study the characteristics of adsorbent from mangosteen peel (Garcinia Mangostana L. and activated charcoal from mangosteen peel, also to compare the adsorption performance on metal ion Pb(II and Cr(VI. Synthetic wastewater used from a solution of Pb(NO32 and K2Cr2O7 with variations in initial concentration of 20, 40, 80, 100 and 200 mg/L. Adsorption performed at pH 5, ratio of adsorbent and waste solution 1/200 (w/v, 60 rpm, 0.5 gs nano-sized adsorbent. Characterization using SEM, FTIR and SEM-EDS showed that both adsorbents characteristics met the requirements of SNI 06-3730-1995. The highest adsorption capacity of activated carbon to adsorb Pb(II and Cr(VI were 38.543 mg/g and 36.838 mg/g while biosorbent adsorb Pb(II and Cr(VI respectively 3.98 mg/g and 36.12 mg/g.Keywords: adsorption, biosorbent, Cr(VI, mangosteen peel, Pb(IIABSTRAKPenggunaan adsorben berbasis limbah biomassa untuk adsorpsi kandungan logam berbahaya dari limbah cair industri selain dapat mengurangi limbah juga dapat menekan harga jual adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik adsorben yang terbuat dari limbah kulit manggis (Garcinia mangostana L. dan arang aktif dari limbah kulit manggis serta membandingkan kinerja kedua jenis adsorben tersebut pada proses adsorpsi ion logam Pb(II dan Cr(VI. Limbah sintetis yang digunakan berupa ion dari Pb(II dan Cr(VI dari larutan Pb(NO32 dan K2Cr2O7 dengan variasi konsentrasi awal 20, 40, 80, 100 dan 200 mg/L. Proses adsorpsi dilakukan pada pH 5, rasio perbandingan berat adsorben dan volume larutan limbah 1:200, kecepatan pengadukan 60 rpm, adsorben berukuran nano dengan berat adsorben 0,5 g. Masing-masing adsorben dikarakterisasi menggunakan SEM untuk mengetahui sturktur morfologi, FTIR untuk mengetahui gugus fungsi dan SEM-EDS untuk

  17. BIOSORPSI DAN REDUKSI KROM LIMBAH PENYAMAKAN KULIT DENGAN BIOMASSA Fusarium sp DAN Aspergillus niger (Biosorpstion and Reduction of Chromium Bearing Tannery Wastewater Using The Biomass of Fusarium Sp. and Aspergillus niger

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suharjono Triatmojo

    2001-08-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan penelitian ini ialah untuk membuktikan bahwa biomassa Fusarium sp dapat mereduksi Cr(VI, dan biomassa Aspergillus niger dapat digunakan untuk mengambil ion krom dari larutan. Fusarium.sp ditumbuhkan pada media cair kentang dekftosa cair, ditambah K2Cr2O7 atau sludge limbah penyamakan kulit. Selanjutnya diamati perubahan warnanya, bila terjadi perubahan warna dan oranye ke ungu atau tak berwarna maka telah terjadi reduksi krom valensi VI menjadi krom valensi Ill. Aspergillus niger ditumbuhkan pada media Potato dectrose agar (PDA padat, dipindahkan ke media cair yang bensi bakto pepton, bakto dektrose dan srukronutrien. Produksi biomassa dilakukan pada labu erlenmeyer; setelah 5 hari dipanen dan dibuat bubuk. Bubuk ini digunakan untuk mengambil krom dari larutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa Fusarium sp dapat digunakan untuk mengambil krom dan larutan yang.mengandung KrCrrO, atau sludge limbah penyamakan kulit. Waktu inkubasi yang lebih lama meningkatkan absorbsi krom oleh biomassa Fascrium sp. Fusarium sp mampu mereduksi Cr(VI menjadi Cr(Iii. Biomassa Aspergillus niger dapat digunakan untuk mengambil krom dari larutan. Hasil terbaik diperoleh pada konsentrasi awal 100 mg/I, pada pH 2,0, berat biomassa 0,1 g, dan waktu kontak 12 jam, yaitu 96,23% untuk Cr(II| dan96,3 % untuk Cr(VI. Fusarium sp. dan A. niger dapat digunakan sebagai bioremediator dalam penanganan limbah penyamakan kulit secara biologi.   ABSTRACT The objectives of this research was to study the biosorption and reduction of chromium bearing tannery wastewater using biomass of Fusarium sp and Aspergillus niger. Fusarium sp was used to investigate bioaccumulation and reduction of chromium in K2 Cr2O7 solution and solution containing sludge of leather tanning waste, and aspergillus niger was used to investigate biosorption of Cr(III and Cr(VI in solution. Fusarium sp was grown on sterilized potato extrose liquid medium, added with K2Cr2O7solution or sludge

  18. PENJERAPAN P-KHLOROFENOL DALAM AIR LIMBAH DENGAN ZEOLIT (Adsorption of p-Chlorophenol from Wastewater using Zeolite

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sarto Sarto

    2007-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan zeolit untuk menjerap p-khlorofenol dari limbah cair secara batch, pada suhu 30 °C dan tekanan 1 atmosfer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penjerapan mengikuti persamaan Freundlich dan bersifat reversibel sebagian. Nisbah kinerja desorbsi dan penjerapan adalah antara 31,85 % dan 49,36 %. Kemampuan zeolit untuk menjerap p-khlorofenol meningkat dengan semakin rendahnya pH. pada nilai pH 3,92, berat zeolit 30 g, dan konsentrasi awal p-khlorofenol 97,302 mg/L. Adapun jumlah p-khlorofenol yang terjerap adalah sebesar 8,319 mg/L.   ABSTRACT The aim of this research is to study the characteristics of zeolit to adsorb p-chlorophenol from wastewater in a batch reactor at 30 oC and atmospheric conditions. The experimental results show that the adsorbtion process is partially reversible and fits with Freundlich Equation. The ratio of  desorption and adsortion performance is between 31.85 % and 49.36 %.  The performance of zeolit to adsorb p-chlorophenol increases with decreasing pH. At  pH about 3.92, using 30 g zeolit and 97.302 mg  p-chlorophenol/L. The concentration of adsorbed p-chlorophenol is about 8.319 mg/L.

  19. PENGOLAHAN BUAH DAN BIJI RAMBUTAN SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL KOKTAIL, MANISAN, EMPING BIJI RAMBUTAN DAN OBAT HERBAL YANG BERKHASIAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nuni Widiarti

    2013-02-01

    Full Text Available Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan Pengolahan Buah Dan Biji Rambutan Sebagai Makanan Tradisional Koktail, Manisan, Emping Biji Rambutan Dan Obat Herbal Yang Berkhasiat bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dukuh kanggan Desa Wringinputih terhadap manfaat rambutan, dan biji rambutan terhadap kesehatan beserta bagaimana meningkatkan nilai jual rambutan dan biji rambutan pada saat panen raya. Khalayak sasaran dalam pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu rumah tangga di dukuh Kanggan Desa Wringinputih khususnya warga RT 01 dan 02 RW XIII yang berjumlah 20 orang. Metode yang dilakukan dalam pngabdian ini adalah penyuluhan dan demonstrasi pembuatan emping serta manisan buah rambutan. Manfaat yang diperoleh dari hasil pengabdian ini adalah masyarakat menjadi tahu manfaat dari daun hingga akar dan buah rambutan terhadap berbagai penyakit dan kecantikan.

  20. EKSTRAKSI ASAM SITRAT DAN ASAM OKSALAT : PENGARUH TRIOCTYLAMINE SEBAGAI EXTRACTING POWER DALAM BERBAGAI SOLVEN CAMPURAN TERHADAP KOEFISIEN DISTRIBUSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mega Kasmiyatun

    2012-01-01

    Full Text Available Generally, liquid waste of citric acid industry containing a highly citric acid, oxalic acid, due to precipitation process of calcium citrate less completely. Liquid-liquid extraction process is this one alternative that used to recover citric acid and oxalic acid, either in the product separation process from the fermentor or the treatment of its liquid waste. In order to understand, that the extraction process can be applied both technically and economically, it needs a more study the extraction parameters. The investigation has carried out about study of the extraction of citric acid and oxalic acid used trioctyl-amine as extracting power on various mix solvent and its ratio, related to the distribution coefficient. Extraction used a separating funnel that it was shaked with using an automatic shaker, which adjusted on specific velocity during 2.5 hours. The rafinate and extract were separated by separating funnel, then they were analyzed both concentration of citric acid and oxalic acid using a high performance liquid chromatography (HPLC. The results of the research show that the mixed solvent (consist of 15% trioctyl amine, 70% dodecane, and 15% hexanol, for the extraction of citric acid  produce both the highest distribution coefficient and percentage of separation were 1.15 and 74.22%, respectively; and this were achieved for the ratio between the solvent and diluent of 2.5:1. For the extraction of oxalic acid similar result were obtained, and the value were 3.78 and 88.31%, respectively, for the ratio between solvent and diluent of 2:1.Limbah cair pabrik asam sitrat pada umumnya mengandung asam sitrat, asam oksalat, cukup tinggi akibat proses pengendapan calsium sitrat yang kurang sempurna. Proses ekstraksi cair-cair adalah salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk pengambilan kembali asam sitrat dan asam oksalat, baik pada proses pemisahan produk yang keluar dari fermentor maupun pada proses pengolahan limbah cairnya. Untuk

  1. PENGEMBANGAN METODE SINTESIS FURFURAL BERBAHAN DASAR CAMPURAN LIMBAH PERTANIAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PRINSIP GREEN CHEMISTRY (Development Of Synthesis Method Of Furfural From Compost Heap Mixture To Reach Out Green Chemistry Principles

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mitarlis Mitarlis

    2011-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian pengembangan metode sintesis furfural dengan bahan dasar campuran limbah pertanian dilakukan dengan tujuan untuk menentukan waktu pemanasan dan konsentrasi asam optimum serta mewujudkan prinsip green chemistry. Dalam penelitian ini digunakan campuran limbah pertanian ampas tebu, limbah daun nanas dan limbah tanaman jagung dengan perbandingan 1:1:1. Proses sintesis melalui tahap hidrolisis pentosan, dehidrasi, dan siklodehidrasi untuk membentuk furfural dengan menggunakan alat refluks termodifkasi. Identifikasi furfural menggunakan uji warna dengan anilin asetat, uji indeks bias, spektrofotometer UV-Vis, dan IR, serta GC. Analisis pemenuhan prinsip green chemistry menggunakan daftar ceck 12 prinsip green chemstry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Waktu pemanasan dan konsentrasi asam sulfat optimum pada pembuatan furfural dari campuran limbah pertanian adalah 5 jam dan konsentrasi asam sulfat 10% (1,876 M dengan rendemen sebesar 5,58%. Metode sintesis furfural yang dikembangkan dapat memenuhi 11 dari 12 prinsip green chemistry yang telah ditetapkan. ABSTRACT The study of developing furfural synthesis method  from  compost heap mixture had been done to determine  optimum condition for this process and  to reach out the green chemistry principles. In this research, the compost heap mixture is from three kinds of compost heap (bagasse, pineapple leaf, waste of corn plant with same amount (1:1:1. The steps of furfural production process are hydrolysis of pentose by sulfuric acid, dehydration, and cyclodehydration to form furfural. It was produced by using a modification reflux apparatus. Identify of furfural product by  using qualitative analysis color test with aniline acetate, refractive index test, UV-Vis,  IR spectrophotometer, and GC. Green chemistry principles are analyzed by using check list of 12 principles of green chemistry.  Based on this research was obtained that the optimum concentration of sulfuric acid is

  2. DESAIN DAN PEMBUATAN MESIN PENGERING LADA DENGAN MENGGUNAKAN PEMANAS UAP BERBAHAN BAKAR KAYU LIMBAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Muhammad Idkhan

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract. Design and Machine Dryer Lada Using Steam Heating Fuel Wood Waste. Pepper or pepper has the Latin name Piper nigrum and the family Piperaceae. Part pepper plant that is used is the fruit strung like wine. The drying process is carried pepper farmers today still take advantage of sunlight in a sense is still very dependent of weather and time. Pepper drying machine working system using hot steam from the kettle obtained from the fire / heat in the burning of waste wood, use was using the principle of heat transfer. Hot steam oven entered through the input pipe and then go into a hot radiator and circulates in the oven to dry pepper and lower water content. The research is a design research and experimentation in the form of theoretical study, the design of machines and dryers making machine pepper. Manufacture of machinery and laboratory trials conducted in the Laboratory of Mechanical Engineering Education FT UNM and field trials conducted in the village of the District Salassae Bulukumpa Enrekang. Drying is carried out for six hours to produce a water content of pepper eleven point nine, mustard seeds intact without shrunken shape with more or less uniform color. With the pepper drying machine is expected to benefit the preservation process yields so that people no longer rely on the weather for drying, speeding the drying process and improve the quality of dried pepper.Abstrak. Desain dan Pembuatan Mesin Pengering Lada dengan Menggunakan Pemanas Uap Berbahan Bakar Kayu Limbah Merica atau Lada memiliki nama latin Piper nigrum dan merupakan famili Piperaceae.. Bagian tanaman lada yang dimanfaatkan  adalah buahnya yang terangkai seperti anggur. Proses pengeringan yang dilakukan petani lada sekarang ini masih memanfaatkan sinar matahari dalam arti masih sangat bergantung cuaca dan waktu. Sistem kerja mesin pengering lada menggunakan panas uap dari ketel yang diperoleh dari api / panas pada pembakaran kayu limbah

  3. Analisa Interdependensi Antara Value Chain Dan Business Model Pada Industri Pengolahan Makanan

    OpenAIRE

    Kristiani, Paulina

    2015-01-01

    Latar belakang dari penelitian ini adalah dengan melihat kondisi lingkungan bisnis yang semakin ketat dan bersaing maka diperlukan model bisnis dan value chain untuk mampu bersaing dalam lingkungan industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisa dan mengevaluasi pada value chain saat ini kemudian merancang pengembangan value chain berdasarkan komponen model bisnis. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan teknik wawancara dan data value chain makanan saat ini yang diam...

  4. ADSORPSI-DESORPSI ZAT WARNA AZO JENIS REMAZOL BLACK B MENGGUNAKAN MEMBRAN POLIELEKTROLIT (PEC KITOSAN-PEKTIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Putu Sri Ayuni

    2016-08-01

    Full Text Available Abstrak Sekitar 2-50% dari zat warna azo yang digunakan selama proses pencelupan ini tidak mengikat serat dan langsung dilepaskan ke lingkungan melalui instalasi pengolahan limbah. Hal ini perlu dilakukan pengolahan limbah cair yang mengandung zat warna azo jenis Remazol Black B sebelum dibuang ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum membran PEC kitosan-pektin yang dapat digunakan untuk mengadsorpsi zat warna azo jenis Remazol Black B .Untuk memperoleh kondisi optimum akan dilakukan adsorpsi zat warna azo jenis Remazol Black B dengan variasi waktu kontak (5-150 menit, pH (5-9 dan konsentrasi larutan zat warna azo jenis Remazol Black B (5, 10, 15, 20, dan 25 mg/L. Untuk mengetahui karakteristik zat warna jenis Remazol Black B oleh membran PEC kitosan-pektin di analisis dengan persamaan isoterm adsorpsi Langmuir dan isoterm adsorpsi Freundlich sedangkan daya adsorpsi maksimum dari membran PEC kitosan pektin ditentukan dari kurva berdasarkan karakteristik membran yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorpsi zat warna azo jenis Remazol Black B terjadi pada kondisi optimum dengan pH 5, waktu 120 menit dan konsentrasi larutan zat warna azo jenis Remazol Black B 10 mg/L (62,75 %. Pola adsorpsi mengikuti pola adsorpsi isoterm Freundlich dengan daya adsorpsi maksimum 0,02 (mg/g. Untuk efisiensi desorpsi maksimal diperoleh pada larutan NaCl 1 M (11,17 % Kata Kunci: adsorpsi, membran polielektrolit kitosan pektin, Remazol Black B Abstract Azo dyes produced approximately 2-50% from dying process were thrown through effluent to the environment without any treatment. The objective of this research were to know the optimum condition of PEC chitosan pectin membrane using to adsorp Remazol Black B with various contact time (5-150 min, pH (5-9 and Remazol Black B concentration (5, 10, 15, 20, dan 25 mg/L. Adsorption charactheristic of Remazol Black B by PEC chitosan pectin membrane were determined by Langmuir and

  5. Pengaruh Laju Alir Inlet Reaktor MSL terhadap Reduksi BOD, COD, TSS, dan Minyak/Lemak Limbah Cair Industri Minyak Goreng

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Salmariza Sy

    2017-06-01

    Full Text Available This research was conducted by treating edible oil industry wastewater used Multi Soil Layering (MSL method. The MSL reactor was built from a 200x120x200 cm concrete basin. Andisol soil was mixed with sawdust and fine charcoal at each ratio 5:1:1 based on dry weight as an impermeable layer. The flow rate variations were 250, 500, 1000, and 1500 L/m2.day. The observed pollutant parameters were BOD, COD, TSS, oil/fat, and pH. The results showed that MSL reactor was effective to decrease the pollutant content of edible oil industry wastewater. The reactor could reduce concentration of effluent parameters below standard except for oil/fat parameters at high flow rates. In the effluent was found BOD 0.66-14.22 mg/L, COD 5-69 mg/L, TSS 9-26 mg/L, and oil/fat 2-9 mg/L. The flow rate had an effect on reduction efficiency of BOD, COD, TSS, and oil/fat but did not effect pH as all flow rate could raise pH 6.37-6.95 became pH 6.99-7.24. The lower the flow rate the higher the reduction efficiency. The reduction efficiency at flow rates 250 and 1500 L/m2 days for BOD were 99% and 86%, COD were 96% and 71%, TSS were 88% and 77%, and oil/fat were 80% and 60%.ABSTRAK  Penelitian ini dilakukan dengan mengolah air limbah industri minyak goreng menggunakan metoda Multi Soil Layering (MSL. Reaktor MSL dibuat dari beton berbentuk bak ukuran 200x120x200 cm. Tanah andisol dicampur dengan serbuk gergaji dan arang halus pada rasio masing-masing 5:1:1 berdasarkan berat kering sebagai penyusun lapisan impermeable. Variasi laju alir yaitu 250, 500, 1000, dan 1500 L/m2.hari. Parameter pencemar yang dianalisis meliputi BOD, COD, TSS, minyak/lemak, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaktor MSL sangat efektif untuk menurunkan kandungan zat pencemar limbah cair industri minyak goreng. Reaktor dapat mereduksi konsentrasi parameter outlet sampai dibawah baku mutu yang distandarkan kecuali untuk parameter miyak/lemak pada perlakuan laju alir tinggi. Pada effluen

  6. KINERJA INDUSTRI KAYU LAPIS DI KALIMANTAN SELATAN MENUJU EKOEFISIENSI Performance of Plywood Industry in South Kalimantan Towards Ecoefficiency

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darni Subari

    2016-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertuiuan untuk mendapatkan gambaran umum kineria industri lapis di Kalimantan Selatan saat ini.  Penelitian dilaksanakan dengan mengamati data industri kayu lapis di Kalsel saat ini dan detail pengamatan pada 3 (tiga industri, yaitu PT. SST, PT. WTU dan PT. BIC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kayu lapis umumnva memiliki kesamaan dalam proses dan mesin produksinya. Dari ke 3 industri kayu lapis yang diteliti vang membedakan adalah macam produk dan bahan baku kayunva. Efektifitas mesin dan proses masih cukup tinggi dengan rata-rata efisiensi mesin > 90% dan rendemen rata-rata ± 64%. Dalam penanganan aspek lingkungan, industri kavu lapis mempunyai kesamaan dalam hal penanganan limbahnva.  Penanganan limbah kayu dengan memanfaatkan kembali sebagian limbah kayu sebagai produk blockboard dan sisanva sebagai bahan bakar boiler. Untuk penanganan limbah cair. yaitu menggunakan kolam treatment dengan pencapaian mutu mengacu SK Gubernur Kalsel Nomor 036 tahun 2008 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri dan penanganan limbah debu dengan teknologi penyedot debu dan filter pada cerobong, sehingga emisi memenuhi baku mutu (SK Gubernur Kalsel Nomor 70 tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi. Kata kunci: industri plywood, proses produksi, hasil dan kualitas, limbah cair

  7. SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK LIMBAH BIJI KARET SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF (Synthesis of Biodiesel From Waste of Rubber Seed Oil as Alternative Energy Sources

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kasmadi Imam Supardi

    2011-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Biji karet hanya ditemukan sebagai limbah padat dan belum termanfaatkan sepenuhnya. Minyak limbah biji karet yang digunakan dalam penelitian ini mengandung asam lemak bebas yang tinggi, yaitu 97,77% dan mempunyai bilangan asam yang tinggi pula yaitu setara dengan 6,2 mg KOH g minyak, sehingga perlu dilakukan esterifikasi untuk menurunkan kandungan asam lemak bebasnya menjadi ester. Metanol (20% volume minyak direaksikan dengan minyak limbah biji karet dengan katalis asam sulfat 98% (0,5% volume minyak menjadi ester. Dalam operasi reaksi transesterifikasi, digunakan variasi optimasi katalis yaitu pada 0,5% sampai 1,5% KOH dengan suhu operasi 60 o C dalam perbandingan metanol dengan minyak 1:3 (volume, dan dengan kecepatan pengadukan yang sama, didapatkan konsentrasi metil ester yang baik pada katalis 0,75%. Uji fisis minyak limbah biji karet hasil reaksi transesterifikasi adalah Specific Gravity 0,9000, Density 919,5, Korosi Lempeng Tembaga 1b, CCR 1,361% W, Kadar Air 0,22%, Viscosity 11,53mm 2 /s, dan Flash Point 182,5 o C. Hasil uji fisis menunjukkan belum semua parameter metil ester atau biodiesel memenuhi standar biodiesel. Hasil uji Performance unjuk kerja menunjukkan biodiesel yang dicampur solar dengan perbandingan volume 20:80 memberikan hasil emisi gas buang paling bersih dan waktu pembakaran yang paling lama. ABSTRACT Waste of rubber seeds is found only as a solid waste and has not fully exploited. Waste of rubber seed oil used in the research contains high free fatty acids, about 97.77% and higher acidity number, namely 6.2 mg KOH / g oil, so it needs esterification to reduce the free fatty acid content to be changed into ester. Methanol (20% volume of oil reacted with  waste of rubber seed oil to become methyl ester with sulfuric acid 98% (0,5% volume of oil as a catalyst. In the operations of transesterification variations of the optimization of catalyst 0.5% until 1.5% KOH was used with operating temperature of 60o C in

  8. PERTANGGUNGJAWABAN NEGARA TERHADAP KERUGIAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT KEGIATAN EKSPOR IMPOR LIMBAH 83 (The State Responsibilities toward Environmental Damages due to Hazardous Wastes Export-Import Activities

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Damianus Bilo

    2005-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dan menganalisis fenomena legal dan praktek hukum yang mengatur pergerakan lintas batas B3 dan limbah 83. Penelitian ini mengkombinasikan pendekatan legal dan normatif. Informasi diinterpretasi dengan menggunakan metode Juridical-analytical dan evaluative-explanatory. Penelitian menyimpulkan bahwa fihak-fihak yang terlibat dalam pengeluaran limbah B3 adalah bertanggung jawab baik secara individual maupun kolektif untuk memberikan kompensasi kerusakan lingkungan yang diderita oleh fihak ketiga. Prinsip ini didasarkan pada hukum publik internasional yang menyatakan bahwa setiap tindakan pelanggaran hukum oleh suatu negara adalah menyangkut pertanggung jawaban international dari negara tersebut.    ABSTRACT This research aims to investigate and analyze legal phenomena and the practices of law that regulate transboundry movement of hazardous wastes and their disposal. The research combines the normative and empirical legal approach. Information is interpreted by using juridical analytical and evaluative explanatory method. The research concludes that the parties involved in the transmission of hazardous wastes are either individually or collectively responsible for compensating detriments and environmental damaged sufferes by the third parties. This principle is based on the public international law, which insists that every internationally wrongful act of a State entails the international responsibility of that State.

  9. Sistem Perkuliahan Online pada IAIN Raden Intan Bandar Lampung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudarmaji Sudarmaji

    2017-07-01

    Full Text Available Sistem Informasi berbasis E-learning ini merupakan hasil dari analisis dan observasi yang penulis lakukan terhadap sistem informasi yang sedang berjalan dan hasil perancangan yang baru dari perancangan Sistem Informasi Perkuliahan Online Pada IAIN Raden Intan Bandar Lampung yang menggunakan database, dan menghasilkan sebuah antarmuka perkuliahan antara dosen dan mahasiswa. Secara garis besar penulis dapat mengemukakan bahwa sebagian sistem informasi yang sedang berjalan belum cukup baik, karena terdapat kekurangan dalam sistem tersebut, yaitu sistem Online dan e-learning yang tidak menjadi satu, sehingga dinilai kurang efisien dalam sistem perkuliahan sebuah universitas.  Penelitian menggunakan metode pengolahan data berupa observasi, interview, dan dokumentasi. Sedangkan metode perancangan aplikasi menggunakan Bagan Alir Dokumen, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram. Software pendukung dalam pembuatan website ini ialah adobe dreamweaver cs 6, bahasa pemrograman php dan database. Sistem Informasi Perkuliahan Online menghasilkan rancangan berupa rancangan database/basis data yaitu tabel perkuliahan, dosen, mahasiswa, status, forum.  Entity Relationship Diagram (ERD dan Relasi antar tabel. Rancangan antar muka yaitu login, halaman utama, halaman mahasiswa, halaman forum, halaman nilai dan halaman status. Dari perancangan aplikasi ini diharapkan dapat memperbaiki sistem perkuliahan yang berjalan pada IAIN Raden Intan Bandar Lampung.

  10. Pengaruh Penambahan Kosubstrat pada Biodegradasi Crude Oil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Any Juliani

    2016-06-01

    Full Text Available Kegiatan penambangan minyak bumi tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga oleh masyarakat secara tradisional. Potensi pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan penambangan rakyat ini menjadi lebih tinggi karena pengelolaannya yang tradisional. Salah satu jenis pencemaran yang ditimbulkannya misalnya adalah tanah atau perairan yang tercemar oleh minyak bumi (crude oil pada saat berlangsungnya kegiatan penambangan. Salah satu upaya untuk dapat mengatasinya adalah dengan bioremediasi. Bioremediasi merupakan teknologi pengolahan pencemar dengan memanfaatkan aktivitas mikroba, terutama dari golongan bakteri. Bioremediasi tersebut harus melibatkan bakteri yang memiliki kapasitas metabolic untuk melakukan biodegradasi terhadap crude oil tersebut. Crude oil sendiri pada dasarnya merupakan senyawa hidrokarbon yang merupakan sumber karbon yang kaya bagi mikroba. Namun demikian, biodegradasi crude oil relative lebih sulit dilakukan karena karakteristiknya yang merupakan senyawa dengan berat molekul dan ukuran yang besar. Oleh karena itu penambahan kosubstrat yang lebih sederhana dapat dilakukan untuk membantu biodegradasi terutama pada tahap awal proses. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan kosubstrat dalam hal ini glukosa terhadap biodegradasi crude oil. Penelitian dilakukan dalam media cair dengan bioaugmentasi melalui penambahan inoculum bakteri yang diisolasi dari tanah yang dikondisikan terhadap crude oil dalam beberapa variasi reactor. Indikasi terjadinya biodegradasi diperiksa melalui pengukuran terhadap parameter Total Petroleum Hydrocarbon (TPH dan Total Plate Count (TPC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kosubstrat glukosa memberikan pengaruh positif terhadap penurunan TPH. Penurunan TPH tertinggi setelah 28 hari adalah sebesar 25,3 % yang diberikan oleh reactor dengan penambahan kosubstrat serta konsentrasi crude oil awal sebesar 8.1 %. Sementara itu reactor tanpa

  11. CURRENT STATUS AND FUTURE CHALLENGES OF HEALTHCARE WASTE MANAGEMENT IN INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Irianti

    2013-07-01

    Full Text Available Abstrak Latar belakang: Dalam memberikan pelayanan kesehatan, rumah sakit maupun sarana pelayanan kesehatan lainnya menghasilkan limbah medik yang mempunyai risiko menularkan penyakit-penyakit  tular darah dan penyakit lainnya  apabila tidak dikelola secara aman. Tujuan:Diperolehnya gambaran tentang kondisi dan praktik Pengelolaan Limbah Layanan Kesehatan (PLLK di beberapa rumah sakit umum (RSU di Indonesia, agar dapat digunakan oleh RSU dan sarana pelayanan kesehatan lainnya untuk melaksanakan PLLK secara aman. Bahan dan Cara: Kajian berupa survei dilakukan oleh Direktorat Penyehatan Lingkungan dengan cara mengirimkan kuesioner terstruktur di100 RSU pada tahun 2004. Hanya 76 RSU yang mengisi kuesioner. Lingkup survei meliputi aspek sanitasi RSU, di antaranya PLLK yang meliputi variabel ketersedian unit organisasi yang bertanggungjawab dalam PLLK, rencana pengelolaan limbah medik , ketersediaan pedoman PLLK, praktik pemilahan dan teknologi pengolahan limbah medik. Hasil: Sebagian besar RSU telah mempunyai unit yang bertanggungjawab dalam PLLK, namun hanya sekitar 33% yang mempunyai rencana PLLK. Demikian pula hanya sekitar 30% RSU yang memilah limbahnya menjadi tiga kategori sesuai pedomanPLLK, walaupun lebih dari 60% RSU telah mempunyai buku pedoman PLLK sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1204/2004. Insinerasi merupakan cara pemusnahan limbah yang dipilih oleh mayoritas RSU. Kesimpulan: Masih banyak RSU yang disurvei belum mengelola limbahnya sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1204/2004 seperti diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun termasuk  limbah layanan kesehatan. Kata kunci: fasilitas kesehatan, pengelolaan limbah layanan kesehatan, kebijakan, risiko kesehatan Abstract Background: In providing healthcare services, hospitals and other healthcare facilities generate medical wastes which can spread blood-borne diseases and other waste diseases if they do not manage their

  12. Penelitian Nilai Beban Pencemaran Pada Beberapa Ekstrak Zat Warna Alam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kun Lestari

    2016-04-01

    Full Text Available Zat Pewarna Alam (ZWA akan direkomendasikan sebagai pewarna yang ramah baik bagi lingkungan maupun kesehatan, disebabkan karena kandungan komponen alaminya mempunyai nilai beban pencemaran yang rendah, mudah terdegradasi secara biologis dan tidak beracun. Pernyataan tersebut perlu diyakinkan kebenarannya. Telah dilakukan pengujian terhadap ekstrak pekat (0,75-1,00° Be dari 13 jenis sumber ZWA dari beberapa daerah di Indonesia yaitu: bakau, secang. sonokeling. bayam, markisa. bengkirai, nangka, pinus, kruing, kara benguk, tingi, tegeran dan mengkudu. Bahan pencemaran dinyatakan terhadap nilai BOD5, COD dan kandungan Fe (besi dalam ekstrak pekat yang telah tersimpan selama ±12 bulan. Dari hasil pengujian terlihat bahwa kadar BOD5 dan COD dari 13 jenis ekstrak ZWA mempunyai nilai 1700 mg/l. Tujuh jenis ekstrak ZWA yaitu ekstrak dari kayu nangka, kayu pinus. kayu kruing, kulit kara benguk, kulit kayu tingi, kayu tegeran dan akar mengkudu mempunyai nilai BOD5 dan COD 1000 mg/l, sedangkan ekstrak kulit batang bakau, kayu secang, kayu sonokeling, kayu buyam, kulit buah markisa dan kayu bengkirai mempunyai nilai BOD5 dan COD antara 1100 - 1700 mg/I. Dibandingkan dengan beban pencemaran yang diakibatkan oleh limbah cair pada pencelupan batik menggunakan zat warna sintetis (ZWS seperti Indigosol yang mempunyai nilai BOD5 = 3.053 mg/I, COD = 10.230 mg/I, dan Naphtol yang mempunyai nilai BOD5 = 5.411 mg/I, COD= 19.921 mg/I maka beban pencemaran ekstrak pekat ZWA masih jauh lebih kecil. Melihat perbandingan COD/BOD5 (=1,3-1,6, beban pencemaran ekstrak pekat ZWA dapat dikelompokkan ke dalam golongan air limbah rumah tangga (COD/BOD5 (2.Zat Pewarna Alam (ZWA akan direkomendasikan sebagai pewarna yang ramah baik bagi lingkungan maupun kesehatan, disebabkan karena kandungan komponen alaminya mempunyai nilai beban pencemaran yang rendah, mudah terdegradasi secara biologis dan tidak beracun. Pernyataan tersebut perlu diyakinkan kebenarannya. Telah dilakukan

  13. ANALISIS STRATEGI PENANGANAN RISIKO KEKURANGAN PASOKAN PADA INDUSTRI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT: KASUS DI SULAWESI SELATAN (A Risk Handling Strategy for Supply Shortage in Seaweed Agro-Industry: A Case in South Celebes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sarinah Sarinah

    2015-09-01

    Full Text Available production processes. It is critical in the sense that it can be employed to identify any potential risks before they be used to reduce the potential shortage of dried seaweed supply needed by PT XYZ using pemasok selection. This supply chain model. The best selected suppliers were determined through assessing different assigned weights to the criteria and sub-criteria constructed in a Analytic Hierarchy Process (AHP tree. PT XYZ is an alkali treated cottoni (ATC chips and SRC powder supplier network with low risk supply chain partnership. Keywords: Supplier selection, supply chain risk management, MFMEA, AHP   ABSTRAK   Strategi penanganan risiko kekurangan pasokan merupakan upaya untuk mengurangi terjadinya risiko kekurangan bahan baku rumput laut kering untuk kebutuhan industri rumput laut di PT XYZ dengan melakukan pemilih pemasok. Manajemen risiko rantai pasokan memainkan peran yang lebih penting daripada sebelumnya. Perusahaan harus fokus itu, naskah ini mengusulkan metode  risiko dari perspektif tiap risiko rantai pasokan dan memilih pemasok dengan menerapkan metode (AHP untuk menentukan bobot masing-masing kriteria dan sub-kriteria untuk pemilihan pemasok PT XYZ adalah industri pengolahan rumput laut dalam bentuk alkali treated cottonii (ATC-Chips dan SRC . Hasilnya menunjukkan bahwa perusahaan memdapatkan pemasok yang lebih efektif dan pada saat yang sama mendapatkan mitra rantai pasokan yang berisiko rendah. Kata kunci: Pemilihan pemasok, manajemen risiko rantai pasok, MFMEA, AHP

  14. PENERAPAN METODE RETAD UNTUK MENGURANGI WAKTU SET UP PADA MESIN MILLING P1 DAN P2 DEPARTEMEN MACHINING PT. KUBOTA INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sriyanto Sriyanto

    2012-02-01

    Full Text Available Pengurangan waktu produksi dalam suatu proses produksi dapat dilakukan dengan meminimalkan waktu setup pada proses produksi tersebut. Untuk mengurangi waktu setup diperlukan suatu cara untuk membantu operator dalam melaksanakan proses milling sehingga dapat meminimalkan waktu setup serta dapat menghilangkan elemen kerja yang tidak produktif tersebut. Metode RETAD (Rapid Exchange of Tooling and Dies merupakan pengembangan dari metode SMED (Single Minuite Exchange of Dies yang bertujuan mengurangi waktu setup, menghapus scrap dan rework. Dari hasil pengolahan data dan analisis untuk proses milling pada mesin Milling Vertikal P1, waktu elemen kerja membersihkan jig dari geram dapat dikurangi dari 5.53 detik sebelum perbaikan menjadi 1.54 detik setelah perbaikan dan untuk mesin Milling Vertikal P2, waktu elemen kerja membersihkan jig dari geram dapat  dikurangi dari 5.15 detik menjadi 1.54 detik. Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa terjadi perbaikan waktu setup pada proses milling pada Mesin Milling Vertikal P1 dan P2 di Cylinder Head Line, perbandingan waktu standar proses milling dari 258.505 detik sebelum perbaikan menjadi 254.518 detik setelah perbaikan pada mesin Milling Vertikal P1 dan 256.002 detik sebelum perbaikan menjadi 252.392 detik setelah perbaikan pada mesin Milling Vertikal P2 Untuk penelitian ini hasil tersebut merupakan hasil maksimal yang dapat dicapai, namun dapat dikembangkan lebih lanjut pada mesin-mesin produksi lainnya. Kata kunci           : RETAD, waktu setup, elemen kerja

  15. KELAYAKAN INDUSTRI KECIL BIOETANOL BERBAHAN BAKU MOLASES DI JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Nurmalina Suryana

    2014-04-01

    bioetanol berbahan dasar molases yang dilakukan di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Pati secara finansial dinyatakan layak dilaksanakan serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi para investor untuk menjalankan usaha yang sama.  Namun, disisi lain pasokan bahan baku molasses di wilayah kajian sangat penting untuk menjaga keberlangsungan usaha bioetanol sehingga perlu dilakukan kerja sama dengan para pemasok molases.  Hasil  switching value yang digunakan untuk menghitung perubahan maksimum dari komponen pada biaya dan manfaat yang dibangun dalam cash flow, dapat diperoleh gambaran bahwa penurunan produksi dan harga output (bioetanol lebih sensitif dibandingkan dengan peningkatan harga bahan baku molasses. Tidak terdapat dampak negatif dari limbah yang dihasilkan pada pengolahan bioetanol berbahan dasar molasses yang mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar kegiatan usaha sehingga kegiatan dinyatakan layak jika dilihat dari aspek lingkungan.Kata kunci: bioetanol, molasses, analisis kelayakan, industri kecil

  16. Analisa Persediaan Material Pada Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas Di Ruas Tol Kertosono-Mojokerto

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titis Wahyu Pratiwi

    2014-09-01

    Full Text Available Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Brantas merupakan tahap dari pelaksanaan proyek Jalan Tol Kertosono-Mojokerto dimana jalan tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto. Dalam pelaksanaannya, proyek ini dibangun diatas lahan yang sempit dengan luas lahan sisi utara 5.219 m2 dan sisi selatan 5.105 m2 sehingga tidak terdapat ruang yang cukup untuk menyimpan material dalam jumlah yang besar, selain itu terdapat material yang mengalami keterlambatan kedatangan sehingga berpengaruh pada biaya persediaan proyek. Oleh karena itu diperlukan suatu analisa persediaan material dengan menggunakan teknik lot sizing (penentuan jumlah pemesanan pada metode Material Requirement Planning (MRP. Dengan metode ini dilakukan pengolahan data berupa biaya pesan, biaya simpan dan jumlah kebutuhan material guna memperoleh jumlah pesanan yang optimal dengan biaya persediaan minimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik lot sizing dalam analisa persediaan material yang menghasilkan biaya persediaan material paling minimum pada Pembangunan Jalan Tol Kertosono – Mojokerto. Metode Material Requirement Planning (MRP yang digunakan terdiri dari beberapa tahapan mendasar yaitu perhitungan kebutuhan kotor (explosion, perhitungan kebutuhan bersih (netting serta perhitungan jumlah pemesanan (lotting. Pada tahapan lotting digunakan empat teknik lot sizing yaitu Lot for Lot, Economic Order Quantity (EOQ, Period Order Quantity (POQ dan Part Period Balancing (PPB. Dari hasil analisa MRP yang dilakukan, didapat bahwa teknik lot sizing yang membentuk biaya persediaan minimum untuk semua material pada pekerjaan Pile Cap P2, P2’, P1 dan P1’ yang meliputi Bekisting, Besi D 16, Besi D 19 dan Besi D 32 serta Beton K 350 adalah teknik Lot for Lot.

  17. Pembentukan Formaldehid Alami pada Beberapa Jenis Ikan Laut selama Penyimpanan dalam Es Curai

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jovita Tri Murtini

    2014-11-01

    Full Text Available Penelitian kadar formaldehid alami pada beberapa jenis ikan laut selama penyimpanan dalam es curai telah dilakukan untuk mengetahui intensitas pembentukan formaldehid alami oleh ikan setelah mati. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk menduga kemungkinan dilakukannya penyalahgunaan formalin pada ikan. Penelitian dilakukan terhadap ikan laut hidup yang terdiri dari 6 jenis ikan yaitu bawal bintang (Trachinotus blochii, kakap putih (Lates calcarifer, bloch., cobia (Rachycentron canadum, bandeng (Chanos chanos, kerapu cantrang Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus, dan kakap merah/jenaha (Lutjanus johnii. Pengambilan sampel di lapangan dilakukan secara bertahap dan setiap pengambilan terdiri dari dua jenis ikan. Ikan tersebut dibawa ke laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBP4BKP dalam keadaan hidup, kemudian ikan dimatikan dengan cara hipotermal (dimasukkan dalam air es dengan suhu 0–4oC selama 30 menit. Setelah mati ikan dibagi menjadi 3 kelompok dan disimpan dalam peti insulasi yang berisi es dengan perbandingan ikan : es adalah 1 : 3. Pengamatan dilakukan setiap 3 hari selama 18 hari. Parameter yang diamati adalah kadar formaldehid, trimethil amin (TMA, trimethil amin oksida (TMAO dan kadar total volatile base (TVB serta komposisi proksimat pada hari pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan formaldehid alami pada hari ke 12 penyimpanan pada bawal bintang, kakap putih, cobia, bandeng, kakap merah, dan kerapu cantrang berturut-turut adalah 0.954; 1.572; 0.964; 0,715; 1.381; dan 1.303 ppm. Pada saat itu kondisi ikan masih segar dengan kandungan TVB di bawah 20 mN% kecuali ikan cobia (28,94 mgN%. Kandungan TMA berkisar 6,09–11,81 mgN% dan TMAO 3,22–11,3 mgN% dan selama penyimpanan cenderung meningkat.

  18. Pengembangan Sistem Navigasi Otomatis Pada UAV (Unmanned Aerial Vehicle dengan GPS(Global Positioning System Waypoint

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmad Hidayat

    2017-01-01

    Full Text Available UAV adalah salah satu wahana tanpa awak di udara yang mana dapat terbang tanpa pilot, menggunakan gaya aerodinamik untuk menghasilkan gaya angkat (lift, dapat terbang secara autonomous atau dioperasikan dengan radio kontrol. UAV digunakan untuk berbagai keperluan baik di lingkup militer maupun sipil. Pada tugas akhir ini dirancang dan direalisasikan pengembangan sistem navigasi otomatis pada UAV dengan GPS waypoint. Sistem ini menggunakan kontrol manual dan autopilot. Pada mode manual, pengguna secara manual mengendalikan pergerakan pesawat melalui radio kontroler sedangkan pada mode autopilot pesawat dikendalikan oleh mikrokontroler Arduino Mega 2560 yang mengolah data-data sensor IMU (Inertial Measurement Unit yang didalamnya terdapat gyroscope dan accelerometer, GPS dan barometric altimeter sehingga dapat terbang secara otomatis dengan sesuai waypoint GPS yang dimasukkan. Mikrokontroler menerima dan menolah data dari sensor dan menghasilkan keluaran untuk menggerakkan servo aktuator. Pengolahan data dari sensor menggunakan kontrol PID (Proportional Integral Derivative. Pesawat akan terkoneksi dengan ground station melalui perangkat telemetri untuk mengirimkan data penerbangan ke darat. Sistem navigasi ini diharapkan dapat secara tepat mengarahkan pesawat menuju satu titik atau lebih dengan toleransi kesalahan ≤ 30 meter pada ketinggian 30-100 meter. Selain itu pesawat diharapkan dapat terbang dengan radius ± 2 km dari ground station. Hasil dari pengujian dapat dilaksanakan kontrol manual dan otomatis pada UAV melalui 5 channel (aileron, elevator, throttle, rudder dan saklar. Distorsi pada kontrol manual diminimalisir dengan memperbesar faktor pembagi sinyal PWM sebesar 50μs-100μs. Kontrol otomatis dapat menstabilkan sikap pesawat di udara (sudut roll 45° dan sudut pitch 30° Setting Kp 1,2 dan Ki 0,01, setting Kp navigasi GPS 0,2 Ki 0,01 dan Kd 4 dengan sudut roll maksimal 15°.

  19. Rancang Bangun Aplikasi MusicMoo dengan Metode MIR (Music Information Retrieval pada Modul Mood, Genre Recognition, dan Tempo Estimation

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johanes Andre Ridoean

    2017-03-01

    Full Text Available Saat ini, metode pemanggilan kembali informasi suatu musik atau yang sering disebut Music Information Retrieval (MIR telah banyak diterapkan. Contohnya pada suatu aplikasi Shazam ataupun SounHound. Kedua aplikasi ini hanya menangani sebatas suatu lagu berjudul apakah ketika diperdengarkan. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah pengembangan lebih lanjut MIR yang lebih spesifik lagi, yaitu melakukan pemanggilan informasi lagu yang terkait kembali beserta detail lagu di antaranya adalah mood, genre, dan tempo lagu. Penelitian ini memakai ekstraksi fitur berbasis MPEG-7 yang oleh library Java bernama MPEG7AudioEnc. Hasil ekstraksi fitur ini berupa metadata dalam bentuk angka digital yang merepresentasikan karakteristik suatu sinyal pada tiap fiturnya. Setelah fitur didapatkan, tahap berikutnya adalah melakukan pengambilan suatu fitur sesuai dengan masing-masing modul dengan metode Xquery yang diimplementasikan oleh library Java bernama BaseX. Fitur yang diambil dipakai untuk proses pengolahan dengan Discrete Wavelet Transform (DWT beserta level dekomposisi terbaik oleh library Python bernama Pywt. Setelah fitur-fitur diproses, maka dilakukan penggabungan fitur pada suatu list beserta penyamaan panjang fitur untuk proses klasifikasi. Tahap terakhir adalah melakukan klasifikasi dengan menggunakan Support Vector Machine (SVM. Terdiri dari 2 tahap yaitu tahap training dan prediksi. Hasil akurasi keberhasilan pada penelitian ini untuk modul mood 75%, genre 87,5% dan tempo 80%.

  20. Aplikasi Sistem Informasi Hotel Berbasis Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putu Arismawan Jaya Kusuma

    2015-04-01

    Full Text Available Hotel merupakan fasilitas yang sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat meliputi kebutuhan traveling antar kota dalam urusan bisnis maupun wisata. Teknologi informasi dalam pengolahan informasi sangatlah diperlukan dalam pengolahan data instansi hotel agar data dapat dikelola dengan baik sehingga membantu pengelola dalam melakukan pengambilan keputusan. Kecepatan dan efisiensi suatu sistem dalam pengolahan data manajerial hotel kini menjadi suatu hal mutlak yang diperlukan dalam kompetisi di dunia bisnis perhotelan. Sistem informasi berbasis Android merupakan solusi tepat untuk mengatasi permasalahan kebutuhan pengolahan data manajerial hotel yang bersifat dinamis dan dapat diakses secara mobile. Perangkat mobile yang terintegrasi dengan web merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk mengolah sistem informasi perhotelan, dalam pelaksanaan administrator sistem informasi dapat mengelola data dari server database. Seorang user dapat memperoleh informasi dengan membuat permintaan dari aplikasi yang telah terpasang sebelumnya pada smartphone android, ke database. Segala proses pertukaran data disimpan pada server web. Kata kunci : Teknologi, Sistem Informasi, Hotel, Front Office

  1. Karakterisasi dan Aplikasi Enzim Transglutaminase dari Streptoverticillium ladakanum pada Daging Lumat IKan Mata Goyang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusro Nuri Fawzya

    2011-12-01

    Full Text Available Telah dilakukan karakterisasi enzim transglutaminase mikroba (MTGase yang diproduksi dari Streptoverticillium ladakanumdengan menggunakan media yang mengandung limbah cair tahu dan hidrolisat tepung tapioka. Enzim MTGase yang dikarakteris as i merupakan enzim kasar yang telah dipekatkan menggunakan ultrafiltrasi dan dikeringbekukan. Enzim ini kemudian diaplikasikan pada daging lumat ikan mata goyang (Priacanthus macracanthus lalu diamati sifat fisik (tekstur produk restrukturisasi yang dihasilkan. Sebagai pembanding,  dilakukan aplikasi TGase komersial (KTGase pada daging lumat yang sama. Penambahan TGase dilakukan dengan 2 cara, yaitu:  (1 bersama-sama dengan garam NaCl 1%, (2 bersama-sama dengan garam NaCl 1% dan sodium kaseinat 1%. Sebagai control adalah daging lumat ditambah garam N aCl 1% (tanpa penambahan enzim TGase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MTGase dari S. ladakanumbekerja optimum pada pH 8 dan suhu 55°C. Aktivitas enzim ini relatif tidak terpengaruh oleh adanya ion logam Ca2+,Mg2+, Na+, dan K+maupun inhibitor seperti ethylenediaminetetraacetic acid(EDTA, dan phenylmethyl-sulfonylfluoride(PMSF. Enzim MTGase tanpa penambahan sodium kaseinat menunjukkan kemampuan membentuk gel yang tidak berbeda dengan TGase komersial, menghasilkan kekuatan gel 16848 g mm dan nilai kekenyalan 0,97. Enzim ini juga terbukti dapat meningkatkan kekuatan gel, kekenyalan, dan kepadatan produk restrukturisasi daging lumat ikan yang hanya ditambah garam NaCl saja atau yang ditambah garam NaCl dan sodium kaseinat.

  2. PERFORMANSI INSTALASI PENGOLAH AIR LIMBAH TAMBAK SUPERINTENSIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rachman Syah

    2017-12-01

    Full Text Available Pengolahan air buangan tambak superintensif (TSI adalah usaha untuk mengurangi beban bahan pencemar yang terkandung di dalam air buangan TSI sehingga aman dan tidak membahayakan saat dibuang ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain dan performansi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL dalam memperbaiki kualitas air buangan TSI sebelum dibuang ke badan air. IPAL terdiri atas kolam sedimentasi, dua kolam aerasi, dan satu kolam penampungan. Ke dalam kolam penampungan ditebari ikan mujair serta rumput laut Gracilaria sp. yang dibudidayakan dengan metode long line, berfungsi sebagai biokontrol. Sampel air diambil di bagian inlet IPAL, oulet kolam sedimentasi atau inlet kolam aerasi-1, outlet kolam aerasi-1 atau inlet kolam aerasi-2, outlet kolam aerasi-2 atau inlet kolam penampungan, serta outlet kolam penampungan, setiap dua minggu selama 105 hari pemeliharaan. Parameter yang diukur adalah total padatan tersuspensi (TSS, total amonia nitrogen (TAN, nitrit, nitrat, fosfat, bahan organik terlarut (BOT, dan biological oxygen demand (BOD-5. Spesifikasi teknis IPAL yang diamati meliputi ukuran dan volume IPAL, volume dan waktu tinggal air buangan tambak, dan efisiensi kinerja IPAL, serta rasio volume IPAL dan volume total air tambak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPAL dapat mengurangi beban bahan pencemar dengan tingkat efisiensi antara 53,1%-99,4%; namun masih diperlukan peningkatan kapasitas dalam mengurangi konsentrasi BOT. IPAL menghasilkan efisiensi yang tinggi terhadap TSS, TAN, nitrit, Total Nitrogen (TN, dan fosfat. Rasio volume IPAL dan volume air tambak 30:70 dengan waktu tinggal minimal lima hari, dapat dijadikan acuan dalam pembangunan IPAL tambak superintensif. A wastewater treatment plant (WTP in a super-intensive shrimp farm is used to reduce organic matters contained in super-intensive shrimp farm effluent. Through the WTP, the waste water from shrimp facilities can safely and harmlessly be released to the

  3. PRODUKSI NANOFIBER DAN APLIKASINYA DALAM PENGOLAHAN AIR

    OpenAIRE

    Krisnandika, Vania Elita

    2017-01-01

    Abstrak Kebutuhan air meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk dan taraf kehidupan masyarakat. Pembangunan yang dilakukan secara terus-menerus dan sangat cepat di Indonesia mengakibatkan penurunan kualitas air permukaan. Teknologi membran merupakan salah satu teknologi pengolahan air yang menghasilkan produk dengan kualitas tinggi. Membran berstruktur nano, khususnya nanofiber, saat ini menjadi perhatian karena menjawab kebutuhan teknologi filtrasi yang efektif dan hemat biaya. Pr...

  4. Perancangan dan Pembuatan Perangkat Lunak Aplikasi Android untuk Pengolahan Data Transaksi pada Perusahaan Telekomunikasi "X" dengan menggunakan Pentaho

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fanji Hastomo

    2013-03-01

    Full Text Available Perusahaan telekomunikasi “X” adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi seluler di Indonesia, salah satu layanan utamanya adalah Call dan SMS (Short Message Service. Sistem secara otomatis mencatat pada database transaksinya jika terjadi transaksi Call maupun SMS. Kebutuhan akan informasi mengenai jumlah transaksi Call dan SMS berdasarkan lokasi dan waktu tertentu menjadi bagian penting dalam proses pengambilan keputusan. Sistem yang ada sebelumnya belum dapat digunakan  untuk mendapatkan informasi secara cepat dan mudah. Pada artikel ini menjelaskan tentang pembuatan suatu aplikasi bergerak berbasis Android untuk menampilkan informasi di atas. Data transaksi yang kompleks terlebih dahulu dilakukan proses ETL (Extract, Transform, dan Load dengan menggunakan Kettle Pentaho untuk mengubah database sumber menjadi data mart. Grafik pada  Android dibuat dengan memanfaatkan pustaka AChartEngine.Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi dapat menampilkan informasi mengenai jumlah transaksi Call dan SMS dalam bentuk grafik melalui perangkat bergerak berbasis Android. Kemudian untuk pengujian dengan pengisian kuisioner,  hasilnya menunjukkan 67,00% menilai baik, 33,67% menilai cukup, dan 0,33% memilih kurang. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa responden menilai aplikasi secara umum memiliki nilai yang baik.

  5. FASILITAS PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INSENERASI DI MAMMINASATA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Zaldi Suradin

    2015-12-01

    Full Text Available Abstrak—Persampahan di Indonesia merupakan permasalahan umum sebagai bagian dinamika kehidupan manusia. Berdasarkan data Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018, total volume dan produksi sampah yang dihasilkan Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Takalar di perkirakan tingkat timbulan sampah sebanyak 9.076,949 m3/orang/hari. Tujuan Laporan perancangan ini adalah untuk memberikan sebuah Fasilitas pengolahan sampah untuk mewadahi aktivitas utama yaitu proses pengolahan sampah dan aktivitas penunjang seperti: tempat pendidikan dan penelitian mengenai sampah, serta aktivitas pengelolaan administrasi fasilitas pengolahan sampah. Hasilnya Laporan ini akan di Tata lansekap terinspirasi dari analisis pengamatan pola garis citra satelit kawasan perencanaan yang kemudian dijadikan sebagai pola site bangunan. Pertimbangan orientasi bangunan maka dilakukan analisa angin dan jalur matahari melalui software autodesk project Vasari. Tapak didesain dengan sistem sirkulasi terpisah antara kepentingan fasilitas pengolahan sampah dengan aktivitas kunjungan oleh masyarakat untuk meminimalkan croos sehingga memberikan kenyamanan kepada pengguna bangunan. Massa bangunan didesain dengan system rangkaian yang tidak terpisahkan, dimulai dari bangunan utama diletakkan di arah utara, kemudian dihubungkan oleh sebuah area visitor center yang memanjang menyusuri area pengolah sampah hingga ke area residu di selatan kawasan. Kata kunci: pengolahan, sampah, insenerasi, energi. Abstract- Waste in Indonesia is a common problem as part of the dynamics of human life. Based on data from the Medium Term Development Plan (RPJMD South Sulawesi province Years 2013-2018, the total volume of waste generated and the production of Makassar, Maros, Gowa, and Takalar estimated rate of waste generation as much as 9076.949 m3 / person / day. Reports purpose of this design is to provide a waste processing facility

  6. ZONASI POTENSI PENCEMARAN AIR TANAH PADA TERAS SUNGAI CODE YOGYAKARTA (Zoning The Potential Groundwater Pollution at Code River Terrace, Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Frista Yorhanita

    2001-08-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan penelitian ini ialah untuk membuktikan bahwa biomassa Fusarium sp dapat mereduksi Cr(VI, dan biomassa Aspergillus niger dapat digunakan untuk mengambil ion krom dari larutan. Fusarium.sp ditumbuhkan pada media cair kentang dekftosa cair, ditambah K2Cr2O7 atau sludge limbah penyamakan kulit. Selanjutnya diamati perubahan warnanya, bila terjadi perubahan warna dan oranye ke ungu atau tak berwarna maka telah terjadi reduksi krom valensi VI menjadi krom valensi Ill. Aspergillus niger ditumbuhkan pada media Potato dectrose agar (PDA padat, dipindahkan ke media cair yang bensi bakto pepton, bakto dektrose dan srukronutrien. Produksi biomassa dilakukan pada labu erlenmeyer; setelah 5 hari dipanen dan dibuat bubuk. Bubuk ini digunakan untuk mengambil krom dari larutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa Fusarium sp dapat digunakan untuk mengambil krom dan larutan yang.mengandung KrCrrO, atau sludge limbah penyamakan kulit. Waktu inkubasi yang lebih lama meningkatkan absorbsi krom oleh biomassa Fascrium sp. Fusarium sp mampu mereduksi Cr(VI menjadi Cr(Iii. Biomassa Aspergillus niger dapat digunakan untuk mengambil krom dari larutan. Hasil terbaik diperoleh pada konsentrasi awal 100 mg/I, pada pH 2,0, berat biomassa 0,1 g, dan waktu kontak 12 jam, yaitu 96,23% untuk Cr(II| dan96,3 % untuk Cr(VI. Fusarium sp. dan A. niger dapat digunakan sebagai bioremediator dalam penanganan limbah penyamakan kulit secara biologi.   ABSTRACT The study area of this research was parts of the code river terraces, Yogyakarta. The aims of this research were as follows: (1 to determine the part of the code river terrace which has potential groundwater pollution; (2 to assess the natural physical factors (aquifer materials, depth of groundwater table, and the groundwater flow distance and the non-natural physical factors of environmental sanitation (houses density, population density, horizontal distance between pollution source and well, and the number

  7. ANALISIS DAN PREDIKSI BEBAN PENCEMARAN LIMBAH CAIR PABRIK PENGALENGAN IKAN (Analysis and Prediction of Liquid Waste Pollutant Level in Fish Canning Plant

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Latif Sahubawa

    2011-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar parameter pencemaran serta beban pencemaran limbah cair pabrik pengalengan ikan sardin. Manfaatnya adalah sebagai saran pertimbangan kepada industri untuk mengelola limbah cair secara profesional, menjamin kelestarian dan peruntukkan badan air penerima limbah cair, serta bahan informasi ilmiah kepada pengambil kebijakan (terutama pejabat daerah dalam pengelolaan kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan. Metode analisis yang digunakan adalah neraca masa, dengan parameter pengamatan yaitu: debit limbah cair maksimum (DM dan debit limbah cair sebenarnya (DA, serta beban pencemaran maksimum (BPM dan beban pencemaran sebenarnya (BPA dari parameter pH, TSS, BOD, COD, dan minyak/lemak sesuai Kepmen LH. No. 06 Tahun 2007. Berdasarkan hasil pengukuran, tercatat debit air limbah aktual (Dp = 10,0 liter/detik, debit air limbah sebenarnya (DA = 2.880 m 3, serta debit air limbah maksimum (DM = 720 m 3, (jadi DA > DM. Dari hasil analisis laboratorium, kadar parameter indikator pencemaran limbah cair pabrik ikan kaleng, masing-masing: pH = 6,5; TSS = 250 mg/l; BOD 5 = 95,0 mg/l; COD = 105 mg/l; dan minyak/lemak = 0,5 mg/l. Berdasarkan hasil perhitungan, ternyata beban pencemaran sebenarnya dari masing-masing parameter (BPA-TSS, BOD 5 , dan COD lebih besar dari beban pencemaran maksimum (BPM, kecuali lemak di mana BPA MWD. Based on the laboratory analytical result, wastewater pollution indicator parameters are, respectively, pH=6.5; TSS=250 mg/l; BOD­5=95.0 mg/l; COD=105 mg/l; and oil/fat = 0.5 mg/l. Based on the measuring result, the substantive pollution load, respectively, higher than maximum pollution load (SPL>MPL, except fat parameter, while SPL less than MPL.  We can conclude that wastewater pollution load produced by canning industries, exceeded the allowed limit of wastewater quality for fisheries industries (Kepmen LH No. 06 Year 2007, and also resulted pollution (changing the utilization in

  8. Studi Awal Desain Pabrik Bioetanol dari Corn stover

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gumelar Ahmad Muhlis

    2015-12-01

    Full Text Available Jagung (Zea mays merupakan tanaman pangan yang penting di Indonesia. Pada tahun 2006, luas panen jagung adalah 3,5 juta hektar dengan produksi rata-rata 3,47ton/ha, produksi jagung secara nasional 11,7 juta ton. Limbah batang dan daun jagung kering adalah 3,46 ton/ha sehingga limbah pertanian yang dihasilkan sekitar 12.1juta ton. Potensi energi limbah pada komoditas jagung sangat besar dan diharapkan akan terus meningkat sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung secara nasional yaitu program pengembangan peternakan secara terintegrasi (Crop Livestock System/CLS. Oleh karena itu, optimasi pemanfaatan limbah jagung sangat diperlukan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal sehingga dalam studi ini diputuskan pemanfaatan sebanyak 50% limbah pertanian jagung yang ada di Kab. Tuban untuk selanjutnya diproses menjadi Bioetanol 95%. Ketersediaan bahan baku, letak strategis, transportasi yang mudah terletak di jalur pantura dan langsung terhubung dengan pelabuhan, serta potensi tenaga kerja yang cukup menjanjikan menjadikan alasan dalam pemilihan Kawasan Industri Kec. Jenu Kab. Tuban sebagai lokasi pabrik. Proses pembuatan bioetanol dari corn stover dengan proses fermentasi dibagi menjadi 4 tahap yaitu:  penyimpanan dan penanganan bahan baku, hidrolisis, fermentasi, dan pemurnian. Desain konseptual yang disajikan mengacu pada Technical Report Pilot Plan National Renewable Energy Laboratory tahun 2011. Pabrik Bioetanol direncanakan dapat mengolah 484.625 ton corn stover kering/hari pada yield etanol (303 L/dry ton dengan kapasitas produksi etanol 95% sebanyak 44.226 kL/tahun, harga jual adalah Rp13.500,00/L. Masa konstruksi pabrik yang didirikan 2 tahun dengan pembiayaan berupa modal tetap (FCI Rp. 515.854.121.170; modal kerja (WCI Rp. 91.033.080.207; investasi total (TCI Rp. 606.887.201.377 ; total production cost (TPC Rp. 345.715.009.709. Sehingga didapatkan IRR 23,37 % pertahun ;pay out time (POT 6,98 tahun dengan project

  9. Produksi Gas hidrogen dari Limbah Alumunium dan Uji Daya Listrik dengan Fuel Cell

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusraini DIS

    2017-03-01

    Full Text Available Teknologi Fuel Cell adalah teknologi masa depan yang ramah lingkungan. Bahan baku untuk fuel cell adalah hidrogen. Produksi hidrogen dari limbah alumunium dan storage telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah alumunium (alumunium foil dan kaleng minuman yang direaksikan dengan larutan beralkalin untuk menghasilkan hidrogen. Hidrogen yang dihasilkan sebanding dengan tekanan yang terukur yang diukur dengan CASSY LAB Version 1.41. Hasilnya adalah: a. Semakin tinggi konsentrasi NaOH (5 %, 10 % dan 15 % semakin cepat reaksi produksi hidrogen berlangsung. b. Jumlah limbah alumunium yang berbeda (0,01 g, 0,05 g dan 0,10 g kurang berpengaruh terhadap waktu reaksi jika konsentrasi NaOHnya sama. c. Temperatur yang dihasilkan berkisar antara 27 oC - 33,7 oC, semakin banyak jumlah alumunium yang direaksikan semakin tinggi temperatur yang dihasilkan. d. Daya listrik yang dihasilkan dari 0,10 gram alumunium foil adalah sebesar 45-51 watt dengan daya rata-rata 0,08 watt per detik. e. Daya listrik yang dihasilkan dengan kaleng Coca Cola adalah sebesar 12,13 watt dengan daya rata-rata 0,009 watt per detik.

  10. Sintesis Asam Etoksi Lignosulfonat sebagai Surfaktan dari Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A Ardinal

    2017-12-01

    Full Text Available Synthesis of ethoxy lignosulfonic acid as a surfactant from a waste of palm oil empty fruit bunch was aimed to isolate lignin, studying the ethylation of the lignin and sulfonation of the alkyl lignin to produce ethoxy lignosulfonic acid moreover to investigate its activity as the surfactant. At first, lignin was isolated from the waste of palm oil empty fruit bunch by sulfate method, then lignin was alkylated with diethylsulfate (DES, and the resulted ethoxy lignin was sulfonated using sodium bisulfite. Each product was characterized by FT-IR and the success of the sulfonation was proven by SEM-EDX. Surfactant test properties included: determination of critical micelle concentration (CMC with turbidimetry method, foam stability, emulsions index and emulsion stability. Lignin isolation gave lignin as light brown solid in 27.8% yield. Alkylation reaction of lignin with diethyl sulfate produced ethoxy lignin in 83.0% yield. Sulfonation of ethoxy lignin using sodium bisulfite afforded ethoxy lignosulfonic acid in 88.5% yield. It was known that there was a significant increase in oxygen percentage at the sulfonation process. Ethoxy lignosulfonic acid as the surfactant has CMC of 1.6 g/L, the surfactant concentration of 1.5 g/L gave stable foam for 100 minutes, the surfactant has an emulsion index of 35% in a gasoline-water system and 56% in the cooking oil-water system. The emulsion on both systems was stable for four days of measurement.ABSTRAKSintesis asam etoksi lignosulfonat sebagai surfaktan dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS dilakukan dengan tujuan mengisolasi lignin dari TKKS, mempelajari etilasi terhadap lignin dan sulfonasi terhadap etoksi lignin untuk menghasilkan asam etoksi lignosulfonat serta uji aktifitasnya sebagai surfaktan. Lignin diisolasi dari TKKS dengan metode sulfat, lalu dialkilasi dengan dietil sulfat (DES dan disulfonasi dengan natrium bisulfit. Tiap produk dikarakterisasi dengan FT-IR dan untuk mengetahui

  11. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN BARCODE PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS LANCANG KUNING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fery Wongso Fery Wongso

    2015-09-01

    Full Text Available Abstrak : Sistem informasi Perpustakaan merupakan unit kerja yang mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola pemanfaatan koleksi bahan pustaka dengan menggunakan sistem .  Sistem informasi sudah banyak digunakan pada suatu tempat dengan berbagai macam teknologi dan sistem. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk merancang sistem informasi perpustakaan yang ada pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning PekanbaruAgar menjadi terkomputerisasi dan memudahkan bagian staf perpustakaan dalam mengolah data buku, data anggota, peminjaman buku dan pengembalian buku. agar cepat dan akurat dengan menggunakan suatu aplikasi PHP untuk dapat membantu dalam pengolahan data buku, data anggota, peminjaman buku dan proses pengembalian buku pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning Pekanbaru. Abstract : Library Information Systems is a business unit that collect, store, preserve and manage the utilization of library collections using the system. The information system has been widely used in a place with a variety of technologies and systems. The purpose of this paper is to design a library of existing information systems at the Faculty of Computer Science University of Lancang Kuning PekanbaruIn order to be computerized and facilitate the passage of library staff in processing the data book, data members, borrowing books and returning books. to quickly and accurately using a PHP application to be able to assist in the processing of the data book, data members, borrowing books and the process of returning books at the Faculty of Computer Science University of Lancang Kuning Pekanbaru. Keywords : Information Systems, Computer Science Faculty Library

  12. Pengaruh Kandungan Uranium Dalam Umpan Terhadap Efisiensi Pengendapan Uranium

    OpenAIRE

    Torowati

    2010-01-01

    PENGARUH KANDUNGAN URANIUM DALAM UMPAN TERHADAP EFISIENSI PENGENDAPAN URANIUM. Setiap aktivitas analisis di Laboratorium Kendali Kualitas, Bidang Bahan Bakar Nuklir selalu dihasilkan limbah radioaktif cair. Limbah radioaktif cair di laboratorium masih mengandung uranium yang cukup besar ± 0,600 g U/l dengan keasamaan yang cukup besar pula. Karena uranium mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi maka perlu USAha untuk mengambil kembali uranium tersebut. Pada kegiatan ini telah dilak...

  13. Identifikasi Urat (Vein) Sulfida Menggunakan Metode Induksi Polarisasi di Daerah Kemawi

    OpenAIRE

    Wibowo, Alamsyah

    2014-01-01

    Metode induksi polarisasi merupakan pengembangan dari metode tahanan jenis yang didasarkan pada pengukuran efek polarisasi yang terjadi akibat induksi arus. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan, analisis dan interpretasi data pengukuran induksi polarisasi untuk mengidentifikasi sebaran mineralisasi sulfida pada daerah Kemawi, Jawa Tengah. Data yang digunakan berjumlah 11 lintasan dengan spasi 200 meter antar lintasan dan spasi elektroda 50 meter. Pengukuran dilakukan dalam domain...

  14. Studi Pengembangan Pertanian Padi Sawah Organik Berdasarkan Kesesuaian Lahan dan Potensi Pupuk Organik dari Limbah Pertanian di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rusiyah Rusiyah

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Revolusi Hijau telah menimbulkan berbagai dampak negatif, baik pada lingkungan, keanekaragaman hayati pertanian, maupun sosial ekonomi masyarakat. Tujuan  penelitian ini mengkaji: 1 tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah, 2 potensi pupuk organik dari  limbah pertanian,3 karakteristik  sosial ekonomi petani, dan 4 merumuskan  strategi  pengembangan pertanian padi  sawah organik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel  dengan  purposive area sampling untuk aspek fisik lahan dan purposive sampling untuk sampel petani. Teknik  pengolahan data  dengan Software LCLP, tabel frekuensi, dan analisis SWOT. Hasil penelitian dan pembahasan menggunakan analisis kuantitatif dan  kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah di daerah penelitian adalah sesuai marginal (S3 dengan luas 1.165,77 ha atau  99,11% dan tidak sesuai saat ini (N1 dengan luas 10,51 ha atau 0,89%, potensi pupuk organik dari limbah pertanian  pada  musim tanam I adalah  5.070,05 ton dan  musim tanam II adalah 3.595,04 ton, karakteristik sosial ekonomi internal petani  memiliki  kekuatan lebih baik dibandingkan karakteristik sosial ekonomi eksternal  petani bagi  pengembangan pertanian padi sawah organik di daerah penelitian, strategi pengembangan pertanian padi sawah  organik di Kecamatan Temon dapat dilakukan  sebagai berikut: (a pemberian penghargaan/apresiasi kepada petani yang telah berhasil mengembangkan pertanian organik, (b pemerintah perlu membantu petani dalam mendapatkan  sertifikat produk pertanian organik, (c pembuatan lahan percontohan/demplot pertanian organik, (d pemberdayaan peran kelembagaan, (e kegiatan sosialisasi kepada petani, konsumen  pedagang, pemerintah daerah, penyuluh, dan institusi terkait lainnya, (f mengintegrasikan pembangunan bidang pertanian dan peternakan,(g pelatihan teknologi pembuatan pupuk organik dan

  15. Pengembangan Game Castle Defense “Jagaraga” pada Platform Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiliem Indy

    2015-04-01

    Full Text Available Video game merupakan permainan dalam bentuk digital dan melakukan pengolahan pengubahan gambar. Game dengan judul “Jagaraga” merupakan game dengan genre Castle Defense dengan tema fantasy Bali dan penyisipan cerita Puputan Jagaraga. Cerita dalam permainan merupakan gabungan cerita fiksi dan beberapa kejadian atau event sejarah yang terjadi di Jagaraga. Pengembangan game memanfaatkan beberapa metode. Pergerakan animasi menggunakan pembuatan Kurva Bezier. Artificial Intelegent musuh dalam permainan memanfaatkan metode forward chaining yang sederhana dan penggunaan metode skala likert untuk format form penilaian game untuk mengukur tingkat keberhasilan pengembangan game. Pengembangan game pada penelitian ini sudah mencapai tahap yang memuaskan. Hasil perhitungan form penilaian, jumlah responden sebanyak 23 orang menyatakan aspek grafis bertemakan pasukan Bali mencapai nilai 88.70% yang termasuk dalam kategori sangat baik. Aspek cerita permainan yang menceritakan Puputan Jagaraga juga mendapat respon yang sangat positif dengan nilai 86.96% yang juga termasuk dalam kategori sangat baik. Kata kunci: Jagaraga, Forward Chaining, Bezier, skala Likert

  16. PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI KECIL PELAPISAN LOGAM

    OpenAIRE

    Yudo, Satmoko; Said, Nusa Idaman

    2017-01-01

    Water pollution in Jakarta area, especially river and shallow groundwater, had become a very serious problem. Pollution problem caused by small industrial activities had not been got attetion. Some activities, which often cause water pollution problem, were wastewater from electroplating small industry. This wastewater was one of the most potential pollutant sources, because it contains high concentration of heavy metal pollutant such as Fe, Ni, Zn, Cr, ect. To anticipate its negative effect ...

  17. PEMANFAATAN METODE AERASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH BERMINYAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Arsawan

    2012-11-01

    Full Text Available Oily waste can pollute environment. One of the method used to process the oily waste is aerationmethod. This researce is carried out by taking oily waste PT. Indonesia Power Business Unit Electric PowerStation Bali at Pasanggaran Denpasar, aimed at increase quality of the waste.The sampel used is waste of PT. Indonesia Power Electric Power Station Business Unit of Bali. Thesampel is intercepted and retained in a retaining box, and 11,12 litters are then taken to be put intotreatment tank. Aeration treatment duration given varies, such as 12 hours, 24 hours, 48 hours, and 72 hoursfor the sampel with air flow speed of 0,6m/s. The treatment is also done with adding sampel with mud of 1%of the whole sampel volume. The relation between Aerating duration with oil contents, oil layer, BOD value,COD value, TDS value and TSS value will be analyzed with simple correlation and descriptive analysis.Aeration treatment can reduce the contents of oil in waste and separate oil accumulated in the waterso that the oil can be depressed up. Aeration treatment can also lower BOD value, COD value, TDS valueand TSS value because giving oxygen in to waste will meet the needs of oxygen of disentanglingmicroorganism in the waste water and the needs of oxygen for oxidation of chemicals in the waste.Therefore, aeration treatment can increase quality of the waste.

  18. PEMANFAATAN METODE AERASI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH BERMINYAK

    OpenAIRE

    Made Arsawan; I Wayan Budiarsa Suyasa; Wayan Suarna

    2012-01-01

    Oily waste can pollute environment. One of the method used to process the oily waste is aerationmethod. This researce is carried out by taking oily waste PT. Indonesia Power Business Unit Electric PowerStation Bali at Pasanggaran Denpasar, aimed at increase quality of the waste.The sampel used is waste of PT. Indonesia Power Electric Power Station Business Unit of Bali. Thesampel is intercepted and retained in a retaining box, and 11,12 litters are then taken to be put intotreatment tank. Aer...

  19. Pembuatan Fuel dari Liquid Hasil Pirolisis Plastik Polipropilen Melalui Proses Reforming Dengan Katalis NiO/γ-Al2O3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mahendra Fajri Nugraha

    2013-09-01

    Full Text Available Estimasi jumlah timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2008 mencapai 38,5 juta ton/tahun. Melihat dari sifat penyusun plastik yang tersusun dari komponen hidrokarbon minyak bumi, maka limbah plastik sangat berpotensi untuk dikonversi menjadi BBM. Tujuan penelitian ini Mempelajari proses konversi limbah plastik khususnya jenis polipropilen (PP menjadi fuel serta pengaruh berbagai macam komposisi katalis NiO/γ-Al2O3, temperatur, laju alir reaktan pada reactor reforming terhadap kualitas fuel (yield aromatis yang dihasilkan. Pada penelitian ini bahan baku yang digunakan merupakan plastik jenis Polipropilen (PP. Pada penelitian ini minyak yang telah dihasilkan pada proses pirolisis selanjutnya akan di reforming. Pada penelitian ini digunakan logam NiO dengan penyangga γ-Al2O3 (NiO/γ-Al2O3 sebagai katalis untuk proses reforming minyak hasil pirolisis plastik polipropilen. Variabel penelitian meliputi Loading Ni (% massa : 6; 10; 14, Laju alir (ml/jam : 2I7; 500; 690, Suhu reaksi (oC : 400; 450; 500. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa diketahui bahwa % yield aromatis terbesar pada proses reforming minyak hasil pirolisis plastik polipropilen dihasilkan dengan kondisi operasi 14 % loading Ni pada katalis, temperatur reforming 500oC serta laju reaktan sebesar 217 mL/jam. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini, hasil terbaik didapat pada variabel flowlaju terendah dan variabel suhu tertinggi. Kondisi operasi efektif dalam pembuatan fuel pada proses reforming diperoleh saat loading Ni pada katalis NiO/γ-Al2O3 14 %, temperatur reforming 400oC serta laju reaktan 500 mL/jam.

  20. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Lilin (Musa paradisiaca Sebagai Pakan Alternatif Ayam Pedaging (Gallus galus domesticus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ryan Hidayat

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Daging ayam merupakan salah satu sumber bahan pangan hewani yang mengandung gizi yang cukup tinggi berupa protein dan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan kulit pisang lilin terhadap pertumbuhan ayam pedaging. Disiapkan Ayam pedaging berusia 1 hari. Digunakan rancangan Acak Lengkap (RAL dengan 5 perlakuan dan 2 kali ulangan dengan konsentrasi 0% (kontrol, 25%,50%,75% dan 100% kulit pisang. Serta analisis menggunakan Analisis Varian (ANAVA, jika terdapat perbedaan antara perlakuan tersebut dapat dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil dengan tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa pertambahan berat tubuh ayam pedaging paling baik adalah 0% kulit pisang dengan 289,04 g tetapi, hasil tertinggi pakan campuran antara kulit pisang dan pur komersial terdapat pada konsentrasi (25% kulit pisang 259,20 gram, (50% 250,92 gram, (75% 251,69 gram sedangkan hasil terendah hingga mengakibatkan ayam pedaging mati terdapat pada perlakuan (100% kulit pisang 64,21 gram. Faktor utama rendahnya hingga mengakibatkan matinya ayam pedaging pada perlakuan 100% kulit pisang disebabkan oleh kandungan C/N yang terdapat pada kulit pisang yang tinggi terutama pada kandungan N-Total yang tinggi mengakibatkan terjadinya penurunan rasio C/N sehingga tidak terjadi proses mineralisasi atau meningkatnya kandungan dalam pakan dengan baik. Serta dapat diambil kesimpulan bahwa Semakin tinggi konsentrasi pakan yang diberikan terhadap pakan ayam pedaging berpengaruh semakin rendahnya pertumbuhan rerata ayam pedaging. Serta pakan olahan yang terbuat dari kulit pisang lilin pada konsentrasi 25%-75% seluruhnya dapat dikonsumsi ayam pedaging guna menambah berat badan pada ayam pedaging karena memiliki hasil yang tidak berbeda signifikan. Kata Kunci: Broilers, Kulit pisang lilin, pertumbuhan, kecepatan konsumsi   ABSTRACT The research of candles banana skin (Musa zabrina Van Houtte

  1. Penggunaan Unit Slow Sand Filter, Ozon Generator dan Rapid Sand Filter Skala Rumah Tangga Untuk Meningkatkan Kualitas Air Sumur Dangkal Menjadi Air Layak Minum (Parameter Zat Organik dan Deterjen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anindya Prawita Sari

    2014-09-01

    Full Text Available Air sumur merupakan air tanah yang sering kali digunakan masyarakat untuk aktivitas sehari-hari. Air sumur dengan kadar organik dan deterjen tinggi tidak layak dikonsumsi masyarakat karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Selain itu, adanya zat organik dan deterjen mempengaruhi warna dan bau air sumur sehingga tidak layak konsumsi. Slow sand filter merupakan unit pengolahan yang mampu meremoval zat organik pada air. Slow sand filter dan rapid sand filter tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pengolahan sehingga lebih ekonomis dan efektif. Sedangkan ozon, efektif digunakan untuk meremoval zat organik yang ada dalam air dengan mengubah rantai zat organik menjadi lebih sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan slow sand filter, ozon generator dan rapid sand filter dalam menyisihkan beban deterjen dan zat organik pada air sumur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi removal pada unit slow sand filter untuk beban organik dan deterjen sebesar 57,6% dan 60,5 %, pada unit ozonasi sebesar 47,4% dan 17,5%, dan pada unit rapid sand filter sebesar 50,0% dan 50,9 %.

  2. FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dien Gusta Anggraini Nursal

    2017-08-01

    Full Text Available Preeklampsia merupakan penyakit yang disebabkan kehamilan dan penyebab kematian maternal. Angka kejadian preeklampsia di RSUP. DR. M. Djamil Padang Tahun 2014 adalah 20,14%. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2014. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Jumlah sampel 34 kasus dan 34 kontrol, perbandingan 1:1. Pengambilan sampel menggunakan teknik systematic random sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji Chi-Square dan multivariat dengan analisis Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan umur (p=0,006, dan obesitas (p=0,031 berisiko secara bermakna, sedangkan status gravida, riwayat diabetes mellitus dan tingkat pendidikan tidak terdapat hubungan yang bermakna dan bukan faktor risiko preeklampsia pada ibu hamil di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2014. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor paling dominan terhadap kejadian preeklampsia adalah umur (p=0,001. Umur dan obesitas merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan promotif dan preventif dengan penyuluhan dan sosialisasi mengenai umur beresiko preeklampsia dan mengurangi berat badan. Kata Kunci: Preeklampsia, Ibu Hamil, Faktor Risiko, RSUP M Djamil Padang

  3. Jejak Karbon Pengolahan Sampah Di Tps Tlogomas Malang

    OpenAIRE

    Sunarto; P. Hadi, Sudharto; Purwanto

    2014-01-01

    JEJAK KARBON PENGOLAHAN SAMPAH DI tps tlogomas malang Carbon Footprint of Solid Waste Processing At TPS Tlogomas MalangSunarto1, Sudharto P. Hadi2, Purwanto31,2,3Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas DiponegoroAlamat korespondensi : Jl. Imam Bardjo, SH No. 3 Semarang 50241Email: 1) , 2) ste sector is one of human activities that cause global warming. Decomposition of organic waste in landfill produces greenhouse gas emissions in the form...

  4. Pemanfaatan Limbah Pecahan Genteng sebagai Katalis dalam Reaksi Pirolisis Plastik Polipropilena Menjadi Bahan Bakar Alternatif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmat Jaya Eka Syahputra

    2015-06-01

    Full Text Available Artikel ini mendiskusikan karakterisasi pecahan genteng dan pemanfaatannya untuk memproduksi katalis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pecahan genteng dan kemudian melakukan modifikasi untuk pembuatan katalis. Katalis dibuat dengan pilarisasi nikel ke dalam pecahan genteng, dan dikarakterisasi menggunakan x-ray diffractometer (XRD. Pirolisis dilakukan terhadap limbah plastik polipropilena hingga diperoleh cairan minyak. Minyak direforming menggunakan katalis pecahan genteng terpilarisasi nikel. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa pecahan genteng mempunyai kandungan logam oksida berdasarkan standar Fe2O3, NiO2, Al2O3, SiO2. Refinement dilakukan menggunakan program Rietica metode Le-Bail dan diperoleh hasil nilai keberterimaan Rp/Rwp <10. Setiap 1,3 kg sampel limbah polipropilena diperoleh hasil minyak sebanyak 1,7 L. Hasil reforming menunjukkan bahwa densitas minyak sebesar 745,919 kg/m3 dan viskositas 0,720 cp. Berdasarkan analisis GC-MS diperoleh fraksi pembentukan terbesar dari katalis pecahan genteng terpilarisasi nikel adalah fraksi C10 - C12. Sehingga, pecahan genteng yang terpilarisasi nikel efektif dijadikan sebagai katalisator dalam proses pirolisis untuk mengubah limbah palstik polipropilena menjadi bahan bakar.

  5. FINANCIAL ANALYSIS OF CORN CHIPS PROCESSING IN DISTRICT GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA REGION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Subagiyo

    2014-02-01

    Full Text Available Penelitian ini betujuan untuk megetahui kelayakan finansial pengolahan emping jagung, penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2014 di Kabapaten Gunungkidul dengan menggunakan metode survai dan wawancara langsung dengan sembilan pengrajin emping jagung. Untuk mengetahui kelayakan finansial digunakan analisis menggunakan R/C, B/C dan BEP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pengolahan emping jagung di Kabupaten Gunungkidul telah lama dilakukan lebih dari 10 tahun. Kapasitas produksi ratarata dalam satu kali proses produksi 200 kg jagung dan dalam satu minggu lima kali pengolahan. Berdasarkan analisis finansial usaha pengolahan emping jagung secara ekonomis layak dan menguntungkan yaitu dengan R/C 2,01, B/C 1,01 dan TIP 50 kg serta TIH Rp 9.933/kg.

  6. RESIKO PENULARAN INFEKSI DI RUANG AUTOPSI DAN PENERAPAN KEWASPADAAN UNIVERSAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Citra Manela

    2015-12-01

    Full Text Available AbstrakPeningkatan resiko penularan infeksi di ruang autopsi semakin meningkat. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah kasus korban meninggal yang terinfeksi penyakit terutama di negara berkembang. Beberapa studi menyatakan terjadinya peningkatan prevalensi HIV, hepatitis B, C, D dan G, tuberkulosis, penyakit Prion, Hantavirus, campak, infeksi bakteri atau HTCV pada pekerja di ruang autopsi. Penerapan kewaspadaan universal, termasuk standar OSHA, pemilihan disinfektan dan pengolahan limbah medis sangat penting diperhatikan untuk mencegah resiko terjadinya penularan infeksi. Tujuan penulisan tinjauan pustaka ini adalah mengetahui risiko penularan infeksi pada pekerja di ruang autopsi dan penerapan kewaspadaan universal. Penulisan ini berdasarkan studi kepustakaan yang terkait dengan dua topik ini. Penerapan kewaspadaan universal sangat diperlukan dalam pencegahan penularan penyakit infeksi pada pekerja di ruang autopsi yaitu meliputi penggunaan alat pelindung diri yang tepat, perilaku, tindakan mencegah infeksi, disinfeksi dan penanganan sampah medis yang sesuai aturan.AbstractThe risk of infection transmissions in autopsy room is increasing. This happens because the increase of the number of cases died affected by infectious disease, especially in developing countries. Several studies found an increase on the prevalence of HIV , Hepatitis B , C , D and G, Tuberculosis , Prion Disease , Hantavirus , Measles , Bacterial Infection or HTCV on workers in autopsy room .The application of universal precaution , including OSHA standards , the selection of disinfectant, medical waste management is very important to prevent the risk of the infection transmission. The aim of this review was to explain the risks of infection transmissions on workers in autopsy room and the application of universal precaution. Literatures on these two topics were evaluated. Application of universal precautions are very necessary in the prevention of transmission of

  7. KEMAMPUAN GENTENG PLASTIK BERGELOMBANG (CORRUGATED PLASTIC SEBAGAI BIOFILTER PARTIKEL AMONIAK DAN BAHAN ORGANIK DI MEDIA BUDIDAYA DAN LIMBAH CAIR BUDIDAYA IKAN (Performance of Corrugated Plastic as Biofilter of Ammonia Particle and Organic Material

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muslim Muslim

    2010-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Pertumbuhan budidaya ikan dalam beberapa dekade ini berkembang sangat pesat, hal ini karena permintaan akan ikan meningkat. Meningkatnya kegiatan budidaya ikan selalu diiringi dengan meningkatnya limbah yang dihasilkan. Hal ini akan sangat cepat berpengaruh bila sistem budidaya yang dipakai adalah semi intesif atau intensif. Limbah tersebut harus segera dihilangkan atau dikurangi, karena akan berdampak pada ikan yang dibudidaya dan lingkungan seperti sungai dan laut. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui kemampuan genteng plastik bergelombang mengurangi limbah yang dihasilkan budidaya ikan yaitu Total Suspended Sediment (TSS, Suspended Sediment (SS, amoniak dan bahan organik (COD. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa air limbah budidaya ikan yang mengandung TSS, SS, amoniak dan bahan organik setelah dilewatkan dengan genteng plastik bergelombang konsentrasinya menurun dengan tingkat efisiensi pengurangan yang terjadi di dalam kolam ikan dan di luar kolam ikan adalah sebagai berikut: 74,51% dan 54,42% (TSS; 39,20% dan 49,12% (SS; 19,82% dan 14,2% (amoniak; dan 24,82% dan 22,47% (COD. Ternyata genteng plastik bergelombang mempunyai tingkat pengurangan (g/m3/hr dan tingkat pengurangan spesifik (mg/m2/hr terhadap kandungan amoniak lebih efektif bila dibandingkan dengan material lain seperti plastic rolls, scrub pads, pipa PVC dan lain sebagainya.   ABSTRACT Aquaculture has been developing rapidly during the last few decades; it is due to the increase of fish demand. Increasing aquaculture activities especially with semi-intensive and intensive system have significant effect on waste production, which has to be removed or to be reduced quickly because will effect on fish in rearing tank and environment when through away to environment such as river and sea. The objectives of this study were to know the capability of corrugated plastic to remove or to reduce wastes content produced by aquaculture activities, i.e, Total Suspended

  8. Model Pengolahan Limbah Cair dengan Pendekatan Sistem Dinamik dalam Upaya Produksi Bersih pada Pabrik Kelapa Sawit Berkelanjutan

    OpenAIRE

    Rambe, Abdul Jabbar M

    2017-01-01

    The sustainability processing strategy of crude palm oil industry is a supply chain approach based on clean technology and housekeeping were the main factor to be considered are biophysical aspect(earth), economy(profit and welfare), and social (human and environment). The purpose of this research is to get an integrated production process model with clean technology by using crude palm oil liquid waste become a biomass, in other to get Environmental Sustainability of The Crude Palm Oil I...

  9. Karakteristik Fisiko-Kimiawi (Morfologi, Higroskopisitas, pH dan Toksisitas Panel Bangunan yang Dihasilkan dari Komposit Limbah Abu Terbang Batu Bara (Fly Ash, Daun-Ampas Tebu, Jerami-Sekam Padi dan Ijuk (Palm Fiber

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulianto P. Prihatmaji

    2015-10-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian tentang karakteristik fisiko-kimiawi (morfologi, higroskopisitas, ph dan toksisitas panel bangunan yang dihasilkan dari komposit limbah abu terbang batu bara (fly ash, daunampas tebu, jerami-sekam padi dan ijuk (palm fiber. Berdasarkah hasil uji dan analisis fisiko-kimiawi kaitannya dengan morfologi secara makroskopis menunjukkan bahwa komposit panel bangunan dari berbagai macam jenis bahan baku tersebut tampak menyatu secara solid dengan ikatan kimia antar bahan yang terlibat. Bahan organik yang berupa limbah ampas-daun tebu, jerami-sekam padi, dan ijuk tampak menyatu padu dengan komponen anorganiknya berupa fly ash dan semen. Kaitannya dengan higroskopisitasnya, produk panel bangunan yang dihasilkan tampaknya tidak terpengaruh oleh iklim dan kelembaban di dalam maupun di luar ruang karena kadar air panel bangunan yang diuji pada hari ke-30 dan hari ke-60 relatif stabil yakni 19,65% yang berarti normal. Kaitannya dengan tingkat keasaman (pH, panel bangunan yang dihasilkan menunjukkan kondisi yang aman/tidak menyebabkan iritasi karena pH: 7-8 yang berarti tidak mengiritasi/aman. Adapun hasil uji dan analisis toksisitas fly ash dilakukan menggunakan indikator biologis; mencit menunjukkan harga LD50: 32,915 mg/kg (bb yang berarti relatif tidak berbahaya. Kutu air menunjukkan harga LC50: 75,515 ppm (7,552% yang berarti hampir tidak toksik dan ikan mas menunjukkan harga LC50: 121,943 ppm (12,194% yang berarti tidak toksik. Oleh sebab itu produk panel bangunan yang dihasilkan dapat dipastikan aman dikonsumsi.

  10. PENERAPAN GAMIFICATION CASHFLOW SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENGELOLAAN KEUANGAN PRIBADI PADA ANAK USIA DASAR (STUDI KASUS: SDN PLUMPUNG 1 PLAOSAN MAGETAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hery Maryanto

    2017-08-01

    Full Text Available Belajar mengelola keuangan pribadi bukan hanya dipahami oleh orang dewasa saja, namun sejak dini anak-anak perlu berlatih mengatur keuangan pribadi agar mencapai kesejahteraan mandiri dalam kehidupannya kelak. Pada Sekolah Dasar kelas 3 terdapat materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan Standart Kompetensi Cara Mengelola Uang. Dalam penyampaian materi pelajaran tersebut, guru masih menggunakan teknik konvensional dengan metode ceramah, sehingga siswa kurang fokus dalam menerima materi pelajaran. Penelitian ini merancang permainan cashflow dengan konsep gamifikasi dan menggunakan MDE Framework. Permainan cashflow ini berupa monopoli yang dimodifikasi sesuai dengan tema cara mengelola uang. Dalam monopoli ini terdapat kartu soal A dan kartu soal B dengan kode QR (Quick Response. Hasil penelitian bahwa (1 Analisis pengolahan data terhadap Ahli Materi diperoleh hasil : 94 persen Valid dan analisis pengolahan data terhadap Ahli Media diperoleh 91,3 persen Valid; (2 Uji penerapan di kelas tanpa game diperoleh nilai rata-rata sebesar 76,5 dan kelas menggunakan game diperoleh nilai rata-rata sebesar 91; (3 Uji penerapan game dengan konsep gamifikasi diperoleh 1 siswa berhasil memperoleh skor tertinggi (150-200 point, 9 siswa berhasil memperoleh skor (100-150 point, 4 siswa berhasil memperoleh skor (50-100 point, dan 6 siswa memperoleh skor (0-50 point.

  11. FORMULASI DAN PENGOLAHAN MARGARIN MENGGUNAKAN FRAKSI MINYAK SAWIT PADA SKALA INDUSTRI KECIL SERTA APLIKASINYA DALAM PEMBUATAN BOLU GULUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hasrul Abdi Hasibuan

    2015-11-01

    margarin pembanding. Hasil uji organoleptik bolu gulung menggunakan margarin ini memberikan tingkat kesukaan terhadap rasa, tekstur dan kenampakan tidak berbeda nyata dengan margarin pembanding. Dengan demikian, margarin yang dibuat dari RBDPO dan RPO pada penelitian ini memiliki kualitas memadai dan setara dengan produk komersial. Kata kunci: Formulasi, minyak sawit, minyak sawit merah, texturisasi, lemak plastis

  12. ANALISA PENYEBAB PENURUNAN DAYA SAING PRODUK SUSU SAPI DALAM NEGERI TERHADAP SUSU SAPI IMPOR PADA INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU (IPS DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA DAN BARRIER ANALYSIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susatyo Nugroho W.P

    2012-02-01

    Full Text Available Produk peternakan sapi perah Indonesia dituntut untuk dapat bersaing ketat dengan produk  negara lain, bukan untuk bersaing pada pasar internasional tapi justru pasar dalam negeri Indonesia. Namun kondisi yang ada pada saat ini, produk susu perah lokal kuantitasnya tidak mampu mencukupi permintaan  Industri Pengolahan Susu (IPS, kualitas tidak memenuhi standard milk codex, dan harga lebih tinggi dari susu impor, membuat peternak lokal kalah bersaing dengan negara-negara pengekspor susu dunia. IPS di Indonesia lebih memilih menggunakan susu impor dengan kualitas lebih baik dan harga lebih murah dari susu lokal. Mengingat kondisi geografi dan ekologis di Indonesia sebenarnya cocok untuk pengembangan peternakan sapi perah (agribisnis persusuan serta besarnya permintaan susu dalam negeri, sebenarnya peternakan sapi perah Indonesia dapat lebih kompetitif. Oleh karena itu penting untuk dilakukan analisa mengidentifikasi akar penyebab masalah dari rendahnya daya saing susu sapi Indonesia terhadap susu sapi impor pada IPS. Analisa yang digunakan adalah analisa dengan metode Fault Tree Analysis (FTA untuk mengetahui akar penyebab terjadinya suatu permasalahan. Sedangkan Barrier Analysis adalah proses sistematik yang digunakan untuk mengidentifikasi hambatan fisik, administrasi dan prosedur atau  mengontrol tindakan pencegahan masalah yang dapat mencegah masalah terjadi kembali. Hasil analisa menunjukkan permasalahan utama lebih dominan disebabkan oleh faktor intern peternakan sendiri. Dari penelusuran akar penyebab permasalahan, dibuat troubleshooting yang berisi petunjuk pemecahan masalah jika permasalahan tersebut terjadi kembali baik troubleshooting permasalahan produktifitas, kuantitas, harga susu segar lokal yang tidak kompetitif terhadap susu segar impor dan rekomendasi tindakan perbaikan yang meliputi aspek man, methode, material, machine, mother nature, dan maintenance. Kata-kunci : daya saing, analisa pohon keputusan,  barrier analysis

  13. Activity of Liquid Smoke of Tobacco Stem Waste as An Insecticide on Spodoptera litura Fabricius Larvae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heri Prabowo

    2016-07-01

    Full Text Available The use of chemical insecticide in crop protection around the world has resulted in disturbances of the environment. Therefore, it is necessary to develop for environmentally friendly insect pest management techniques such as the activity of liquid smoke made from tobacco stem waste as an insecticide to Spodoptera litura. Activity of liquid smoke of tobacco stem waste was carried out at the laboratory condition. The results showed that the application of liquid smoke by using the spraying method (direct method showed better results compared to the results of feeding method (indirect method. Lethal concentration (LC at 5 days after treatment, LC50 and LC75 values the direct method of 2.9% and 8.87%, while the indirect method of 6,99% and 21.03%. The sub lethal concentration did not cause mortality of S. litura larvae, but inhibited the growth such as indicated by lower weight of larval and pupal in treated larvae than in control. Liquid smoke of tobacco stem waste has activity as an insecticide to S. litura.   INTISARI Penggunaan pestisida kimia dalam pengendalian hama di dunia telah menimbulkan gangguan terhadap lingkungan. Maka teknik pengendalian hama yang ramah lingkungan perlu dikembangkan, misalnya aktivitas asap cair limbah batang tembakau sebagai insektisida pada Spodoptera litura. Aktivitas asap cair limbah batang tembakau dilakukan pada kondisi laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi asap cair secara langsung (metode semprot lebih efektif daripada tidak langsung (metode celup pakan. Lethal concentration (LC pada 5 hari setelah perlakuan, LC50 dan LC75 pada aplikasi langsung sebesar 2,9% dan 8,87%, sedangkan pada aplikasi tidak langsung 6,99% dan 21,03%. Konsentrasi subletal tidak menyebabkan kematian S. litura tetapi mampu menghambat pertumbuhan yang diindikasikan dengan rendahnya bobot larva dan pupa S. litura. Asap cair limbah batang tembakau bersifat insektisida terhadap larva S. litura.

  14. APLIKASI DOSIS FERMENTASI PROBIOTIK BERBEDA PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei POLA INTENSIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gunarto Gunarto

    2016-11-01

    Full Text Available Aplikasi dosis probiotik yang tepat menjadi satu di antara penentu utama dalam peningkatan produksi udang di tambak, karena berkaitan dengan kemampuannya mengurai limbah organik sisa pakan dan sisa metabolisme udang yang dibudidayakan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dosis fermentasi probiotik yang berbeda pada pertumbuhan, sintasan, produksi udang, nilai rasio konversi pakan, dan kualitas air tambak budidaya intensif udang vaname di tambak. Enam unit tambak masing-masing ukuran 4.000 m2 ditebari benur vaname PL-10 dengan padat tebar 50 ekor/m2. Pakan diberikan dengan dosis 2,5%-100% dari total biomassa udang dengan frekuensi 2–4 kali/hari selama pemeliharaan 105 hari. Tiga dosis berbeda dari aplikasi fermentasi probiotik komersial dijadikan perlakuan, yaitu A. 1 mg/L/minggu, B. 3 mg/L/minggu, dan C. 5 mg/L/minggu. Masing-masing perlakuan dengan dua ulangan. Aplikasi fermentasi probiotik di tambak dilakukan setiap minggu sekali dan dimulai seminggu sebelum tebar hingga mendekati waktu panen. Sampling pertumbuhan dan kualitas air (amoniak, nitrit, nitrat, fosfat, bahan organik total (BOT, klorofil-a, total bakteri Vibrio sp. dan total bakteri dilakukan setiap dua minggu sekali. Pengamatan fluktuasi oksigen terlarut di air tambak selama 24 jam dilakukan pada hari ke-43, 60, dan 90. Sintasan, produksi, dan nilai konversi pakan dihitung setelah udang dipanen. Untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan, maka data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian pola Rancangan Acak Lengkap, dan dilanjutkan dengan uji BNT apabila terjadi perbedaan yang nyata. Berdasarkan hasil penelitian nampak bahwa dosis 5 mg/L fermentasi probiotik, mampu menghasilkan sintasan yang lebih baik dan juga efisien dalam pemanfaatan pakan, yang ditunjukkan dengan nilai Rasio Konversi Pakan lebih rendah apabila dibandingkan dengan nilai Rasio Konversi Pakan yang diperoleh pada dosis fermentasi probiotik 3 dan 1 mg/L, meskipun demikian

  15. MODEL TANAMAN HORTIKULTURA ORGANIK PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PERTANIAN TERPADU UNIVERSITAS LANCANG KUNING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Latifa Siswati

    2016-03-01

    Full Text Available ABSTRAKPenelitian ini mengetahui model pertanian tanaman hortikultura organic  .Pertanian organik merupakan suatu usahatani untuk melakukan pemberian pupuk berasal dari urin sapi dan tidak mengandung zat kimia . ini berarti limbah yang dihasilkan akan dimanfaatkan kembali menjadi sumberdaya yang dapat menghasilkan.  Pada penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah menemukan tanaman hortikultura organik. Mengetahui pendapatan jenis hortikultura.menerapkan pengembangan agribisnis tanaman unggulan dengan   pupuk urin sapi di lahan  dengan pertanian terpadu memiliki manfaat ekonomis dan ekologis.Metode penelitian adalah ekperimen , dilakukan penanaman tanaman hortikultura kangkung,timun, pare, gambas Unit Pelaksana Teknis Univ.Lancang Kuning kota Pekanbaru. Penelitian ini  dapat memberikan model tanaman hortikultura organic serta  mengurangi biaya pupuk tanaman.Hasil penelitian Model tanaman kacang panjang diberikan pupuk urin sapi  yang terbaik. penaman sayur di Unit Pelaksana Teknis  Pertanian terpadu diperoleh hasil tanaman dengan pemakaian pupuk urin cair terjadi peningkatan berat tanaman .Pendapatan pertanian terpadu Rp 514.000- per periode.Key word: pupuk cair, hortikultura,pendapatan 

  16. Kondisi Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Kontaminasi Escherichia coli pada Penyajian Makanan Pendamping Air Susu Ibu Lokal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aria Kusuma

    2013-02-01

    Full Text Available Bayi sangat rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh Makanan Pendamping Air Susu Ibu lokal (MP-ASI lokal. Sampai saat ini belum diketahui keamanan penyajiannya dari kontaminasi mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan mengetahui kontaminasi Escherichia coli (E. coli pada penyajian MP-ASI lokal dan mengamati hubungan antara kondisi sanitasi rumah, seperti Sarana Air Bersih (SAB, tempat mencuci peralatan makan bayi, kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah (S PAL, kondisi tempat sampah dan keberadaan hewan berkeliaran di dalam rumah terhadap kontaminasi E. coli pada penyajian. Desain penelitian ini adalah potong lintang yang mengamati penyajian MP-ASI lokal bagi bayi usia 6-12 bulan pada 138 rumah. Lokasi penelitian pada 21 Dusun di Kabupaten S olok. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi gambaran kontaminasi E. coli pada penyajian M P-ASI lokal, kondisi faktor sanitasi rumah tangga, mengetahui hubungan antara faktor sanitasi rumah dengan kontaminasi E. coli dan faktor yang paling berhubungan dengan kontaminasi tersebut . Penelitian ini menemukan lebih dari separuh (72,5% MP-ASI lokal yang disajikan terkont aminasi E. coli. Keberadaan hewan yang berkeliaran di dalam rumah memiliki risiko dua kali lebih besar terkontaminasi E. coli pada penyajian MP-ASI lokal bagi bayi usia 6-12 bulan di rumah tangga. Infant is the most vulnerable groupof safer infectious diseases caused by complementary food. Meanwhile complementary food safety was unknown. The study aimed to know Escheriacoli (E. coli contamination in serving complementary food and relationship of house sanitation condition as clean water facilities, places for dishes infant food utensils,domestic wastewater facilities condition, garbage facilities condition and the present of domestic animals in houseto E. coli contaminationin serving. Study design was cross sectional, object of observation were 138 household that serving complementary food for 6-12 month old infants. Location of study was in

  17. Studi Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Zat Fiksasi Terhadap Kualitas Warna Kain Batik Dengan Pewarna Alam Limbah Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum)

    OpenAIRE

    Amalia, Rizka; Akhtamimi, Iqbal

    2016-01-01

    Pewarnaan kain batik dapat dilakukan dengan menggunakan zat warna alami dan zat warna sintetis. Keunggulan zat warna alam antara lain lebih murah, ramah lingkungan, dan menghasilkan warna yang khas. Salah satu zat warna alam yang berasal dari limbah yang dapat dimanfaatkan adalah limbah kulit buah rambutan. Kelemahan dari penggunaan pewarna alam yaitu ketahanan luntur warna dan intesitas (ketuaan) warna yang relatif kurang baik. Penggunaan zat fiksasi adalah salah alternatif untuk memecahkan ...

  18. Pengaruh Simultan Parameter Suhu dan Konsentrasi Larutan NaOH Terhadap Kuantitas dan Kualitas Hasil Cellulose Powder pada Proses Delignifikasi Tongkol Jagung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suprianto Suprianto

    2015-08-01

    Full Text Available Jagung merupakan sumber karbohidrat ketiga di Indonesia setelah padi dan ketela. Produksi jagung Indonesia meningkat terus menerus selama 10 tahun terakhir, yang diikuti dengan konsekuensi meningkatnya tongkol jagung sebagai produk ikutan pertanian jagung. Jumlah tongkol jagung dapat mencapai 40% dari produksi jagung. Fakta ini menunjukkan semakin tinggi potensi tongkol jagung untuk dapat dimanfaatkan bagi penunjang kehidupan manusia. Pemanfaatan tongkol jagung secara langsung sebagai bahan bakar maupun tidak langsung, yaitu melalui tahapan proses fisika dan kimia, sebelum dimanfaatkan langsung, telah mulai banyak menarik perhatian. Penelitian ini dimaksudkan untuk menambah informasi pengolahan tongkol jagung menghasilkan selulosa powder yang dapat digunakan sebagai cellulose gel, selulose membrane filter penjernihan air maupun sebagai bahan baku turunan senyawa selulosa, seperti selulosa asetat, carboxy methyl cellulose dan nitro selulosa.Proses pengolahan tongkol jagung menjadi cellulose prowder dilakukan dalam tiga tahapan proses, masing-masing untuk menghilangkan komponen hemiseluola, lignin dan warna dalam tongkol jagung. Proses tahap pertama menggunakan larutan asam nitrat 7,5% pada suhu 80 o C selama 2 jam, dilanjutkan dengan proses tahap kedua menggunakan larutan NaOH selama 2 jam dengan variasi suhu 80 sampai 100 o C dan variasi konsentrasi NaOH dari 1 N sampai 3 N dan selanjutnya proses tahap ketiga menggunakan hydrogen peroksida dengan konsentrasi 4%, suhu 80 o C dan waktu 2 Jam. Keberhasilan proses diidentifikasi dengan kuantitas dan kualitas hasil cellulose powder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi proses yang baik dalam tahap proses delignifikasi adalah suhu antara 85 sampai 95 o C dan konsentrasi NaOH antara 1,25 N sampai 2 N. Produk pengolahan dari tongkol jagung, dengan proses tiga tahap ini diperoleh hasil cellulose powder warna putih dengan kadar   selulosa sekitar 88 sampai 90%, dengan yield investor sekitar 30

  19. TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA APLIKASI INTERSYSTEM BUSINESS SOLUTION (IBS PADA PT CITAJAYA INFINITE SYSTEM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anderes Gui

    2009-05-01

    Full Text Available Use of applications to assist business processes to be completed faster, saat have been very widely adopted by companies so that good performance yang applications and meet the needs of users will be very important. The purpose of this research is to find the application user expectations Intersystem Business Solution (IBS in PT Citajaya Infinite System and find out how the performance of these applications after implemented so that will be generated an output, which form the level of satisfaction from the use of applications by managers and employees at the company. Data collection methods used were observation, interviews, and questionnaires. Manual methods used in data processing, Microsoft Excel 2003, and SPSS version 13.0. While the analysis method using gap analysis to determine the scale and range of satisfaction levels. So, one conclusion that can be drawn from this study is the performance of this application is sufficient to meet user expectations.Keywords: level of satisfaction, users, IBS applicationABSTRAKPenggunaan aplikasi untuk membantu proses bisnis agar menjadi lebih cepat diselesaikan, saat ini sudah sangat banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan sehingga kinerja aplikasi yang baik dan memenuhi kebutuhan dari pengguna akan sangat penting sekali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari harapan pengguna aplikasi Intersystem Business Solution (IBS pada PT Citajaya Infinite System dan mengetahui bagaimana kinerja aplikasi ini setelah diimplementasikan sehingga akan dihasilkan sebuah output, yang berupa tingkat kepuasan dari penggunaan aplikasi oleh para manajer dan karyawan di perusahaan tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kuesioner. Metode pengolahan datanya menggunakan manual, Microsoft Excel 2003, dan SPSS versi 13.0. Sedangkan metode analisisnya menggunakan gap analysis dan rentang skala untuk menentukan tingkat kepuasan. Jadi, salah satu simpulan yang dapat diambil

  20. Sistem Kontrak Pengolahan Limbah Padat Rumah Sakit Pemerintah

    OpenAIRE

    Maulana, Muchsin; Kusnanto, Hari; Suwarni, Agus

    2015-01-01

    AbstractBackground: Jogja Hospital is a Government-owned Hospital run by the Government of city of Jogyakarta. In its daily activities, the hospital produces waste which, if not properly discharged or burned, may cause adverse effect on workers as well as the surrounding area. Jogja hospital has Incinerator, thus simplifying the management such waste. The waste management including the rules, procedures and policymaking need to be explored to investigate the process of waste management of Jog...

  1. PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH ORGANIK ZERO WASTE DI KABUPATEN TEGAL (STUDI KASUS DI TPA PENUJAH KABUPATEN TEGAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdul Muiz Liddinillah Sanfiyan

    2017-12-01

    Full Text Available Permasalahan sistem pengolahan sampah yang ada di Kabupaten Tegal adalah masih menggunakan sistem Open Dumping. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS Kabupaten Tegal pada tahun 2016, komposisi sampah organik adalah yang terbesar kedua setelah sampah plastik dan sangat berpotensi mengalami penambahan setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat perancangan pembangkit listrik tenaga sampah organik zero waste di Kabupaten Tegal, dengan studi kasus di Tempat Pembuangan Akhir (TPA sampah Penujah. Objek dalam penelitian ini adalah sistem pengolahan sampah organik yang ada di Kabupaten Tegal dengan menggunakan sistem pengolahan sampah zero waste. Sistem pengolahan sampah organik zero waste adalah sistem pengolahan sampah yang tidak menghasilkan sampah kembali. Jadi, diharapkan jumlah sampah organik akan berkurang secara bertahap. Sampah organik dapat dirubah menjadi biogas melalui proses fermentasi yang dibantu oleh bakteri secara anaerob di dalam reaktor biodigester. Biogas tersebut ditampung di dalam tempat penampungan untuk kemudian didistribusikan ke dalam genset biogas sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Sisa pengolahan biogas dapat dirubah menjadi pupuk cair dan pupuk kompos yang bernilai ekonomis.

  2. Pengujian Alat Konversi Ban Bekas Menjadi Bahan Bakar

    OpenAIRE

    Saputra, Imron Aryadi; Arijanto, Arijanto

    2017-01-01

    Pirolisis dapat didefinisikan sebagai dekomposisi thermal material organik pada suasana inert (tanpa kehadiran oksigen) dan suhu tinggi sehingga terurai menjadi molekul yang lebih kecil. Pirolisis merupakan bentuk penghematan energi karena dapat menyuling bahan bakar atau bahan kimia yang berguna dari limbah padat. Produk pirolisis berupa gas, cair dan padat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji alat konversi ban bekas menjadi bahan bakar, mengetahui jumlah minyak yang dihasilkan pada pr...

  3. BIOAKUMULASI KADMIUM PADA IKAN BANDENG DI TAMBAK DUKUH TAPAK SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    NKT Martuti

    2017-03-01

    Full Text Available Dukuh Tapak merupakan muara dari Sungai Tapak yang sebagian besar wilayahnya berupa pertambakan ikan bandeng. Berkembangnya industri di daerah aliran sungai (DAS Tapak, mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas perairan Tapak akibat adanya pencemaran limbah yang mengandung logam berat. Penurunan kualitas perairan tersebut akan mempengaruhi kualitas ikan bandeng yang dipelihara pada tambak-tambak di Dukuh Tapak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Cd dalam air dan ikan bandeng di tambak Dukuh Tapak Semarang. Penelitian bersifat observasional analitik menggunakan analisis komparatif. Analisis kadar Cd menggunakan AAS. Kandungan Cd pada air Sungai Tapak 0,004mg/l, nilai tersebut masih berada di bawah ambang batas yang ditetapkan PPRI No.82 Tahun 2001 yaitu sebesar 0,01mg/l. Rerata kandungan Cd pada air tambak Tapak 0,0045mg/l, melebihi ambang batas yang ditetapkan KepMen LH No.51 Tahun 2004 yaitu sebesar 0,001mg/l. Rerata kandungan Cd pada daging ikan bandeng di ketiga stasiun adalah 0,01mg/l, masih berada di bawah ambang batas yang ditetapkan SNI 7287:2009 yakni sebesar 0,1 mg/kg. Simpulan dari penelitian ini adalah kandungan Cd pada air tambak Tapak melebihi ambang batas yang sudah ditentukan, namun kandungan Cd pada ikan bandeng masih berada di bawah ambang batas. Meskipun demikian, perlu diwaspadai keberadaan logam berat Cd karena logam berat bersifat toksik dan akumulatif.District Tapak is an estuary of Tapak river which most of the area is formed of milk fish aqua farming region. Tapak watershed industry growth has affected in Tapak water degradation quality. Due to waste contamination containing heavy metals. It affects the quality of breeding milk fish. This research aims to discover Cadmium (Cd content both in watershed and milk fish in district Tapak, Semarang. This observational analytic research using comparative analysis, purposive random sampling method. Data analysis method using AAS. Cadmium (Cd content in Tapak

  4. PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK MARMER PADA BETON SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN DENGAN VARIASI PENGGUNAAN SILICA FUME

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agil Fitri Handayani

    2015-02-01

    Full Text Available The Utilization of Marble Powder Waste in Concrete Ma­­­­­­­­terials as a Partial Material Substitution of Cement  with the Variation Use of Silica Fume. The purpose of this study was to determine the effect of marble powder and silica fume on the mechanical pro­per­ties of concrete. This study used an experimental design using 16 group of testing materials with variety types of mixtures between marble powder and silica fume 0.00; 5.00; 10.00; and 15.00%. The wa­ter-cement ratio was 0.50 and a low dosage of superplasticizer, which was 0.50%. The behavior of fresh concrete were calculated and the mechanical properties of concrete were tested on con­crete age of 28 days. The results showed the marble powder main com­position was Silicon Dioxide (SiO2 17.63% and Calcium Carbonate (CaCO3 2.73%. Mar­ble powder was more appropriate to be used as fillers than to be used as a partial substitution of ce­ment. The optimum mechanical properties of concrete was produced by the mixtures of 5.00% mar­ble powder  and 6.22% silica fume which resulted in compressive strength of 29.04 MPa.   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peng­gunaan ser­buk marmer dan silica fume terhadap sifat mekanik beton. Penelitian ini meng­gu­na­kan desain eksperimen dengan 16 kelompok benda uji dengan variasi ser­buk marmer dan silica fume 0,00; 5,00; 10,00; dan 15,00%. Faktor air semen di­gu­nakan 0,50 dan superplasticizer dengan dosis rendah 0,50%. Perilaku beton segar di­perhitungkan dan sifat mekanik beton diuji pada umur beton 28 hari. Hasil analisis me­nunjukkan kom­posisi utama serbuk marmer adalah Silikon Dioksida (SiO2 17,63% dan Kalsium Kar­bonat (CaCO3 2,73%. Serbuk marmer lebih tepat digunakan se­bagai bahan pe­ng­isi atau filler dari pada sebagai pengganti semen. Sifat mekanik be­ton optimum di­ha­sil­kan pada campuran serbuk marmer 5,00% dan silica fume 6,22% dengan kuat tekan be­ton yang dihasilkan  mencapai 29

  5. KARAKTERISASI ENZIM KITOSANASE DAR] ISOLAT BAKTERI KPU 2123 DAN APLIKASINYA UNTUK PRODUKS1 OLIGOMER KITOSAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusro Nuri Fawzya

    2009-06-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan sebagian dari rangkaian penelitian mengenai eksplorasi enzim kitinolitik dari mikroba lingkungan laut, khususnya dari limbah udang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi isolat bakteri KPU 2123 dari limbah udang, mengkarakterisasi dan mengaplikasikan enzim kitosanase yang dihasilkan oleh bakteri tersebut untuk produksi oligomer kitosan dan menguji bioaktivitas oligomer kitosan tersebut sebagai antitumor dan antibakteri. Karakterisasi enzim dilakukan dengan menguji aktivitas enzim pada berbagai suhu dan pH. Selain itu juga ditentukan besarnya aktivitas yang tersisa setelah enzim diinkubasi pada suhu dan lama waktu tertentu. Pengaruh ion logam terhadap aktivitas enzim juga dilihat dengan mereaksikan enzim dengan 1 mM ion logam dalam bentuk larutan khlorida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis gen 16S-rRNA, isolat bakteri KPU 2123 memiliki kemiripan 95% dengan Stanotrophomonas maltophilia. Enzim kitosanase dari isolat ini bekerja optimal pada suhu 50 ºC dan pH 6. Enzim ini cukup stabil pada suhu 37 ºC selama 120 menit. Penambahan ion logam berpengaruh terhadap aktivitas enzim. Ion logam Zn²+ (sebagai garam klorida 1 mM menghambat 100% aktivitas enzim tersebut. Penggunaan enzim kitosanase dalam menghidrolisis substrat kitosan, menghasilkan oligomer kitosan yang mengandung tetramer, pentamer dan heksamer Oligor kitosan tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus sebesar 10,06% dan dapat menyebabkan kematian sel HeLa dengan LC50 pada dosis 120 ppm.

  6. Beban Pencemaran Limbah Industri Dan Status Kualitas Air Sungai Citarum

    OpenAIRE

    terangna, nana; yusuf, iskandar a

    2002-01-01

    Sungai Citarum beserta tiga waduk besar yaitu Saguling Cirata dan Juanda (Jatiluhur) memiliki fungsi ekonomi ekologi dan sosial yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta. Potensi yang demikian pentingnya tersebut terancam oleh penurunan kualitas air sungai karena beban pencemaran yang terus meningkat telah melampaui daya tampung sumber air tersebut. Beban pencemaran terbesar berasal dari limbah penduduk dan industri sehingga memerlukan prioritas penanganan utama dalam upa...

  7. BEBAN PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI DAN STATUS KUALITAS AIR SUNGAI CITARUM

    OpenAIRE

    terangna, nana; yusuf, iskandar a

    2011-01-01

    Sungai Citarum beserta tiga waduk besar yaitu Saguling Cirata dan Juanda (Jatiluhur) memiliki fungsi ekonomi ekologi dan sosial yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta. Potensi yang demikian pentingnya tersebut terancam oleh penurunan kualitas air sungai karena beban pencemaran yang terus meningkat telah melampaui daya tampung sumber air tersebut. Beban pencemaran terbesar berasal dari limbah penduduk dan industri sehingga memerlukan prioritas penanganan utama dalam upa...

  8. Studi Pemanfaatan Limbah Padat Industri Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Spent Bleaching Earth sebagai Pengganti Agregat pada Campuran Beton

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Denny Dermawan

    2018-03-01

    Full Text Available Palm oil refinery factory has solid waste by product  called Spent Bleaching Earth (SBE. SBE consists of some chemical compounds and one of them  is SiO2 up to 83,05%. SiO2 or silica fume can cause silicosis if it is exposed to the atmosphere and frequently inhaled by the workers.  On the other hand,  SiO2  is one of the material  composition of Portland cement. Thus, it is necessary to conduct a research about the utilization of SBE. as a concrete mixture. SBE is utilized as fine aggregate substitution by the composition of 0%, 10%, 20%, 30%, and 40% of the total amount of fine aggregate. The conducted tests are fineness modulus calculation, compressive strength, setting time, and TCLP. The method used for mix  design is SNI 03-2834-2000 with f’c 28,5 MPa and slump 12 ± 2 cm. This research  shows  that concretes with SBE substitution which achieve the planned compressive strength are 10% SBE with 34,16 MPa and 20% SBE with 29,06 MPa. Based on the TCLP test, the concentration of heavy metal substances in 10% SBE are below the standard. Thus, it is  scientifically proven to conclude that concrete with 10% SBE is technically proper and safe for the environment.

  9. Risiko Kegagalan pada Kualitas Produksi Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Sukolilo Surabaya Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Egy Asri Yassin Utami

    2017-01-01

    Full Text Available Kebutuhan manusia terhadap air minum yang layak konsumsi semakin lama semakin berkembang sebanding dengan perkembangan penduduk yang kian lama kian meningkat. Untuk dapat memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari, banyak industri yang membuka usaha air minum diantaranya adalah adanya depot air minum isi ulang (DAMIU. Pemilihan depot air minum isi ulang sebagai alternatif air minum menjadi risiko yang dapat membahayakan kesehatan jika kualitas depot air minum isi ulang masih diragukan. Penilitian ini menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis untuk mencari prioritas terjadinya kegagalan dalam proses pengolahan air minum isi ulang. Risiko-risiko yang didapat harus memiliki nilai agar terukur sehingga ditemukan prioritas penanganan dan dicari upaya untuk perbaikan. Penilaian tersebut dikenal dengan nilai RPN (Risk Priority Number yaitu hasil pengalian dari tingkat keparahan (severity, frekuensi kejadian (occurrence dan tingkat deteksi (detection. Berdasarkan hasil analisa dan identifikasi menggunakan metode FMEA diketahui bahwa kegagalan yang terjadi pada sistem UV dengan 3 prioritas tertinggi yaitu penggunaan UV dengan nilai RPN 100, waktu kontak UV dengan nilai RPN 100 dan penggantian filter awal dengan nilai RPN 64. Pada sistem UV dan ozon, 3 prioritas tertinggi yaitu waktu kontak sistem ozon, waktu kontak UV dan penggunaan UV dengan masing-masing nilai RPN yaitu 100. Sedangkan pada sistem UV, ozon dan RO (Reverse Osmosis 3 prioritas tertinggi sama seperti dengan sistem UV dan ozon dengan nilai RPN yang berbeda yaitu lama pengoperasian dengan nilai 100, waktu kontak dan kesesuaian penggunaan UV dengan nilai 64.

  10. Evaluasi Unjuk Kerja Sistem Proteksi Water Hammer pada Sistem Perpipaan (Studi Kasus Di Rumah Pompa Produksi Unit Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM Karang Pilang 2 PT. PDAM Surya Sembada Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Handi Prasetya

    2017-01-01

    Full Text Available Sistem jaringan perpipaan merupakan komponen penting dalam menunjang produksi maupun distribusi pada sektor industri. Jaringan perpipaan mengalami beberapa fenomena seperti distribusi fluida dan water hammer. Water hammer sering terjadi di daerah discharge pompa pada saat pengoperasian pompa maupun pada saat kegagalan operasi pompa. Beberapa cara untuk mengurangi dampak water hammer adalah dengan menambahkan flywheel ataupun gas accumulator pada jaringan perpipaan. Lonjakan tekanan serta aliran balik yang terjadi akibat fenomena water hammer akan dilawan oleh putaran impeller  pompa yang dibebani oleh flywheel dan akan memperlambat lonjakan tekanan dalam pipa dan tekanan yang berlebih akan dibuang ke gas accumulator sehingga tekanan dalam pipa berangsur stabil. Pemodelan sistem perpipaan dilakukan dengan menggunakan software sistem perpipaan. Pemodelan yang disimulasikan merupakan sistem perpipaan dengan rangkaian pompa paralel yang dilengkapi flywheel pada instalasi pompa dan divariasikan dengan penambahan gas accumulator sebagai sistem proteksi water hammer. Analisa yang dilakukan adalah untuk mempelajari fenomena water hammer pada saat kondisi ekstrim yakni ketika dua pompa operasi mati dan juga ketika empat pompa operasi mati, untuk melihat pengaruh variasi ukuran flywheel terhadap fluktuasi tekanan yang terjadi. Ukuran flywheel divariasikan yakni ukuran diameter luar 1100mm, 1200mm dan 1300mm dengan tebal masing-masing 300mm, 400mm dan 500mm. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada sistem perpipaan tanpa menggunakan gas accumulator, tekanan maksimum yang terjadi pada discharge pompa mencapai 19,807 bar dari kondisi tekanan kerjanya 5,6 bar. Variasi ukuran flywheel memberi dampak pada perlambatan terjadinya lonjakan tekanan, semakin besar ukuran flywheel akan menunda terjadinya lonjakan tekanan akibat water hammer. Dan penambahan gas accumulator berperan dalam meredam serta mempersingkat waktu terjadinya lonjakan tekanan, sehingga fluktuasi

  11. ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA SOSIAL LIMBAH INDUSTRI TAHU DAN LIMBAH PETERNAKAN DI DAERAH PEDESAAN (Benefit and Social Cost Analysis of Tofu Industry and Livestock Waste Product in Rural Area

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Anggraeni Kusumastuti

    2005-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Desa Sumber Mulyo, Kabupaten Gunung Kidul dikenal sebagai pusat industri tahu, dan berpotensi sebagai penyedia pakan ternak yang berasal dari limbah industri tahu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya dan manfaat sosial pemanfaatan limbah terhadap total pendapatan rumah tangga. Data primer diperoleh dari produsen tahu dan non-produsen tahu, masing-masing 18 dan 22 responden dari produsen non-tahu. Analisis input-output digunakan untuk analisis penghasilan total rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi penggunaan limbah tahu dan pupuk terhadap penghasilan rumah tangga adalah kecil. Penghitungan depresiasi dengan pengukuran kualitas air menunjukkan penghasilan produsen tahu turun dari Rp.56.241.540,-/tahun menjadi 48.750.320,-/tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa peternak sapi dan produsen tahu masih berada dalam usaha tradisional. Dampak negatif dari faktor eksternal dari usaha mereka tidak diperhitungkan.   ABSTRACT Sumber Mulyo Village, Gunung Kidul district is wellknown as the center of tofu industry and potential for feedlot raising. This is supported by the use of tofu waste as feedlot feed. The objective of the research was to find out the amount of social cost and benefit of the waste use towards total household income. Primary data were collected from 18 respondents of tofu producers and 22 respondents of non tofu producers. Input-Output analysis was used for total household income analysis. The results of the study showed that the contribution of the use of tofu waste and the manure of feedlot towards total household income were small. The counting of cost depreciation by water quality measurements causes the income of tofu producers decreases from 56.241.540 rupiah per year to 48.750.320 rupiah per year. This indicated that cattle farmers and tofu producers still on the traditional effort. The impact of negative externality from theur effort was not counted.

  12. ANALISIS KEHILANGAN MINYAK PADA CRUDE PALM OIL (CPO DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vera Devani

    2014-06-01

    Full Text Available PKS “XYZ” merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit. Produk yang dihasilkan adalah Crude Palm Oil (CPO dan Palm Kernel Oil (PKO. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa kehilangan minyak (oil losses dan faktor-faktor penyebab dengan menggunakan metoda Statistical Process Control. Statistical Process Control adalah sekumpulan strategi, teknik, dan tindakan yang diambil oleh sebuah organisasi untuk memastikan bahwa strategi tersebut menghasilkan produk yang berkualitas atau menyediakan pelayanan yang berkualitas. Sampel terjadinya oil losses pada CPO yang diteliti adalah tandan kosong (tankos, biji (nut, ampas (fibre, dan sludge akhir. Berdasarkan Peta Kendali I-MR dapat disimpulkan bahwa kondisi keempat jenis oil losses CPO berada dalam batas kendali dan konsisten. Sedangkan nilai Cpk dari total oil losses berada di luar batas kendali rata-rata proses, hal ini berarti CPO yang diproduksi telah memenuhi kebutuhan pelanggan, dengan total oil losses kurang dari batas maksimum yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu 1,65%.

  13. Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means

    OpenAIRE

    Yohannes, Yohannes

    2016-01-01

    Klasterisasi merupakan teknik pengelompokkan data berdasarkan kemiripan data. Teknik klasterisasi ini banyak digunakan pada bidang ilmu komputer khususnya pengolahan citra, pengenalan pola, dan data mining. Banyak sekali algoritma yang digunakan untuk klasterisasi data. Algoritma yang sering digunakan untuk klasterisasi data pada umumnya adalah Fuzzy C-Means dan K-Means. Algoritma Fuzzy C-Means merupakan algoritma klasterisasi dimana data dikelompokkan ke dalam suatu pusat cluster data denga...

  14. Logam Merkuri pada Pekerja Penambangan Emas Tanpa Izin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Sumantri

    2014-05-01

    Full Text Available Potensi produksi pertambangan emas di Indonesia termasuk dalam kategori cukup besar dengan produksi rata-rata 113.720,4423 kg/tahun. Penggunaan merkuri pada proses pengolahan emas berpotensi menyebabkan terjadinya masalah kesehatan seperti keracunan merkuri. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko akumulasi merkuri pada rambut pekerja penambangan emas tanpa izin (PETI di Desa Cisarua, Nanggung, Bogor tahun 2013. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja PETI Desa Cisarua. Sampel diambil menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 40 pekerja. Data dikumpulkan melalui wawancara dan pengamatan. Pengukuran konsentrasi merkuri dalam rambut pekerja menggunakan AAS FIMS dengan Reverence Recovery Material 100%. Variabel bebas pada penelitian ini adalah umur, masa kerja, jam kerja dan konsumsi ikan dengan variabel terikatnya adalah akumulasi logam merkuri pada rambut pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata akumulasi logam merkuri dalam rambut pekerja antara 2,03 sampai 9,04 ppm atau terdapat 24 orang (60% mengalami keracunan merkuri lebih dari 2 ppm. Faktor masa kerja (nilai p = 0,000 memiliki korelasi dengan akumulasi logam merkuri pada sampel rambut pekerja yang menunjukan korelasi positif dengan kekuatan sedang (r = 0,552. Hasil analisis multivariat dijelaskan dalam model (akumulasi logam merkuri = -0,315 + 0,896*masa kerja dengan variabel Adjusted R Square masa kerja sebesar 52,6%. Indonesia has a quite large potential production of gold mining with average production 113.720,4423 kg/year. Gold mining production by mercury could cause health problems, such as mercury poisoning. The purpose of this study was to analyze the risk factor of mercury accumulation in hair samples from illegal gold mining (IGM workers in Cisarua, Nanggung, Bogor in 2013. This research was a quantitative study by cross sectional approach. The population in

  15. Nilai Kalor Bakar Limbah Padat (HuWAC Sebagai Bahan Bakar Alternatif dalam Produksi Batu Bata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Soeparjono Soeparjono

    2009-02-01

    Full Text Available Menipisnya persediaan minyak bumi dan sulitnya mendapatkan kayu bakar dengan harga murah sebagai bahan bakar untuk kalangan industri kecil produksi batu bata, diperlukan adanya pemikiran mencari bahan bakar alternatif dan murah. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kalor bakar limbah HuWAC sebagai bahan bakar alternatif untuk produksi batu merah. Sasarannya limbah HuWAC pabrik monosodium glutamat AJINOMOTO Mojokerto dengan sampel acak yang dikeringkan panas matahari. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif rancangan deskriptif. Unsur-unsur yang terbakar dalam sampel dilakukan koreksi. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan alat Kalorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor bakar yang dihitung dengan formula Dulong, LVH = 2614 kcal/kg dan HHV = 2745 kcal/kg, sedangkan dari alat Kalorimeter Hgr = 2728 kcal/kg. Hal ini menunjukkan bahwa HuWAC dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif di kalangan industri kecil produksi batu bata.

  16. PENGARUH PEMBERIAN TUMBUHAN AIR PADA AIR LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy SEBAGAI INFORMASI BAGI MASYARAKAT TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hafzon Exaputra

    2016-05-01

    Full Text Available Utilization fern (Azolla pinnata and water hyacinth (Eichhornia crassipes in addition to preserving the environment also produces elements that are needed for the growth of living things. Household wastewater by plants Azolla pinnata and hyacinth will return sustainability, and can be used as a maintenance gourami (Osphronemus gouramy.        The purpose of this research are: (1 to determine the effect of aquatic plants in domestic wastewater to the quality of the water quality standard household waste and growth of carp (Osphronemus gouramy. (2 to find out which one is better growth of carp (Osphronemus gouramy in household waste water between the new and old by fern (Azolla pinnata and by plants hyacinth (Eichhornia crassipes. (3 as a source of information for the public about environmental pollution and recycling of waste water by using plants in domestic wastewater.        This type of research experiments. Samples of each treatment 20 fish carp with 4 treatments. Treatment I (wastewater new households by ferns, treatment of II (wastewater new households by plants hyacinth, Treatment III (domestic wastewater long by ferns, treatment IV (household wastewater long by water hyacinth plants. The measured parameters ie width, length and weight of carp within a certain period. Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA two lanes and qualitative analysis.        The results obtained by analysis of existing water plants on the effect of domestic wastewater on growth of carp (Osphronemus gouramy, as well as the provision of fern (Azolla pinnata provides the most good influence on the growth of carp. Kata Kunci: Tumbuhan air, air limbah rumah tangga, pertumbuhan ikan gurami.

  17. Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fadma Yuliani

    2014-01-01

    Full Text Available AbstrakPenyebab mortalitas dan morbiditas utama pada pasien diabetes mellitus (DM tipe 2 adalah penyakit jantung koroner (PJK dimana penderitanya dua sampai empat kali lebih berisiko terkena penyakit jantung dari pada non DM. Mekanisme terjadinya PJK pada DM tipe 2 dikaitkan dengan adanya aterosklerosis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan berbagai faktor risiko terhadap kejadian PJK pada penderita DM tipe 2. Penelitian dilaksanakan di RSUP. Dr. M. Djamil Padang dan RS. Khusus Jantung Sumbar pada bulan Maret-Agustus 2013. Penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional comparative. Jumlah sampel 176 orang yang terdiri dari 88 orang penderita DM dengan PJK dan 88 orang DM tanpa PJK. Pengolahan data dilakukan dengan uji chi-square menggunakan sistem komputerisasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian PJK pada penderita DM tipe 2 adalah jenis kelamin (p=0,000, lama menderita DM (p=0,043, hipertensi (p=0,007, dislipidemia (p=0,000, obesitas (p=0,023, dan merokok (p=0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang sangat bermakna (p<0,0001 antara jenis kelamin, dislipidemia, dan merokok dengan kejadian PJK pada penderita DM tipe 2 dan terdapat hubungan yang bermakna (p<0,05 antara lama menderita DM, hipertensi, obesitas dengan kejadian PJK pada penderita DM tipe 2.Kata kunci: DM tipe 2, PJK, faktor risikoAbstractThe main causes of mortality and morbidity in type 2 diabetes mellitus (DM patients is coronary heart disease (CHD which adults who suffer from DM are two to four times have the risk of heart disease than people without DM. The mechanism of CHD in DM is associated with the presence of atherosclerosis that influenced by various factors. This research has aims to determine the relationship of risk factors for CHD incident in patients with DM. The study was conducted in the Dr. M. Djamil Padang and Cardiac Hospital of West Sumatra from March to August

  18. MANAJEMEN KUALITAS MEDIA PENDEDERAN LELE PADA LAHAN TERBATAS DENGAN TEKNIK BIOFLOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MN Abulias

    2014-11-01

    Full Text Available Akuakultur intensif bisa menyebabkan menurunnya kandungan oksigen dan meningkatnya kandungan limbah pada ekosistem perairan, khususnya nitrogen organik. Transfer teknologi sudah dilakukan dengan tujuan untuk mengelola kegiatan budidaya lele pada daerah terbatas menggunakan bioflok. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pertumbuhan ikan lele yang dipelihara menggunakan sistem bioflok dan non bioflok. Sampel penelitian yang digunakan adalah 500 bibit ikan berumur 10 hari, yang dipelihara selama 30 hari. Pengamatan dilakukan pada hari ke-0, 15, dan 30. Parameter pertumbuhan yang diamati adalah panjang dan berat ikan. Parameter lingkungan yang diamati adalah suhu air dan udara, karbondioksida terlarut, oksigen terlarut, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan peningkatan panjang dan berat tubuh benih lele pada kedua media budidaya. Meskipun peningkatan pertumbuhan tidak terlalu tinggi, namun cukup memberikan gambaran bahwa benih lele yang dipelihara dengan aplikasi bioflok mengalami pertumbuhan yang lebih baik. Hal ini mengindikasikan bahwa pakan yang diberikan dan media pemeliharaannya mampu mendukung pertumbuhan benih lele. Media pemeliharaan yang mengaplikasikan teknik bioflok menunjukkan kondisi yang lebih baik dan relatif ideal untuk pendederan lele. Hal ini juga diperkuat dengan relatif rendahnya tingkat kematian benih selama pemeliharaan, yaitu  10%. Intensive aquaculture might decrease of the dissolved oxygen and increase the wastes, particularly organic nitrogen, in the aquatic ecosystem. Technology transfer has long been made to improve the catfish rearing management in confined tanks using biofloc. The objective of the research was to compare the growth of catfish reared in non-biofloc and biofloc systems. Samples were 500 catfish seedlings aged 10 days and reared for 30 days. Observations were made on day 0, 15, and 30. Growth parameters observed were length and weight of the fish. The environmental parameters

  19. PEMAHAMAN, SIKAP, DAN UNJUK KERJA HIGIENE-SANITASI SISWA DALAM PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN MAKANAN DI SMK BIDANG KEAHLIAN TATA BOGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luh Masdarini

    2012-08-01

    Full Text Available The gastronomy students’ hygiene-sanitation under standing, attitude and performance in SMK. This study aims at describing the gastronomy students’ hygiene-sanitation understanding, attitude and performance. This research is a des­crip­tive quantitative one with research subjects are the gastronomy students of SMKs in Bali with the total number of 198 students. The instruments used are skill test, questionnaire and observation sheet. Then, the data are analyzed descriptively by using percentage formula. The data analysis shows that: (1 the gastronomy students’ understanding over the hygiene-sanitation 82,89% is very good, (2 the gas­tronomy stu­dents’ attitude over the hygiene-sanitation 84,36% is very good, (3 the gastronomy students’ performance over the hygiene-sanitation 90,20% is very good. Pemahaman, Sikap, dan Unjuk Kerja Higiene-sanitasi Siswa dalam Peng­olahan dan Penyajian Makanan di SMK Bidang Keahlian Tata Boga. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemahaman, sikap, dan unjuk kerja higiene-sani­tasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian siswa di SMK Bidang Keahlian Tata Boga di Bali yang berjumlah 198 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pengetahuan, angket, dan lembar observasi. Selanjutnya data dianalisis dengan teknik deskriptif dengan menggunakan formula persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1 pemahaman higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan 82,89% adalah sangat baik, (2 Sikap higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan 84,36% adalah sangat baik, (3 Unjuk kerja higiene-sanitasi siswa dalam pengolahan dan penyajian makanan 90,20% adalah sangat baik.

  20. Aplikasi Pendeteksi Kualitas Daging Menggunakan Segmentasi Region of Interest Berbasis Mobile

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rismawan Fajril Falah

    2016-04-01

    Full Text Available Peningkatan kebutuhan daging sapi di Indonesia saat ini dimanfaatkan pedagang-pedagang curang untuk mengambil banyak keuntungan. Penjualan daging sapi berkualitas buruk menimbulkan kecemasan bagi masyarakat karena kandungan yang sangat berbahaya. Kualitas daging sapi yang baik dapat ditentukan dari warna, bau, tekstur dan kenampakan. Masyarakat pada umumnya menggunakan penglihatan kasat mata untuk menentukan kualitas daging sapi. Namun cara tersebut masih kurang efektif karena mata memiliki kelemahan untuk melihat suatu objek secara detail. Penelitian ini bertujuan merancang dan membuat aplikasi untuk mendeteksi kualitas daging sapi dengan menggunakan proses pengolahan citra. Aplikasi dibuat menggunakan sistem operasi Android yang terintegrasi dengan SDK Android, library OpenCV dan Eclipse. Proses deteksi dilakukan dengan cara pengambilan gambar daging sapi dan diolah dengan beberapa tahap pengolahan citra digital. Tahap pengolahan terdiri dari pra pengolahan citra aras keabuan, segmentasi Region of Interest, ekualisasi histogram dan analisis nilai statistik ekstraksi ciri. Penentukan kualitas daging sapi yang lebih efektif dapat dilakukan dengan melihat hasil analisis pengolahan citra. Penelitian ini menunjukkan hasil analisis akurasi ketepatan baca aplikasi adalah 90%.

  1. UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PADA PEMBUATAN RODA CASTOR 5” MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN PENGENDALIAN PROSES STATISTIK (Studi Kasus Di Unit Komponen Plastik PT. Mega Andalan Kalasan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Naniek Utami Handayani

    2012-02-01

    Full Text Available PT. Mega Andalan Kalasan (MAK merupakan industri manufaktur yang menghasilkan peralatan rumah sakit dari logam. Dalam penelitian ini, studi kasus dilakukan pada Unit Komponen Plastik yang salah satu hasil produknya adalah roda castor 5”. Keluhan yang sering terjadi adalah adanya kerusakan pada bagian roda, terutama bagian wheel out roda. Hal ini disebabkan adanya rongga udara antara komponen wheel out dengan wheel in yang dapat menyebabkan pecah/terpisahnya bagian wheel out dengan wheel in. Untuk mengetahui ada tidaknya rongga, cara yang dapat dilakukan selama ini adalah membelah roda sehingga dapat terlihat bagian dalamnya (uji merusak. Cara ini tentu saja sulit dan tidak ekonomis. Pihak perusahaan pun memutuskan untuk mengganti material yang selama ini digunakan (Haibam dengan material lain (TPU yang memiliki sifat bahan lebih baik. Hal ini mampu mengurangi keluhan yang terjadi akibat cacat yang terjadi ketika masih menggunakan material haibam. Akan tetapi, penggantian bahan tidak serta merta menyelesaikan permasalahan, hal ini dapat dilihat dengan muncunya permasalahan baru berkaitan dengan proses produksinya. Penelitian ini dilakukan untuk meminimalkan cacat yang terjadi pada proses pembuatan roda castor 5” dan difokuskan pada cacat wheel out Castor 5”. Hasil identifikasi terhadap bahan haibam dan TPU menunjukkan bahwa sink mark merupakan cacat dominan. Pengolahan data dengan menggunakan metode DPMO menghasilkan tingkat sigma yang berbeda. Dari kedua tingkat sigma yang dihasilkan tersebut terlihat bahwa Tingkat Sigma Haibam > TPU (3,0 Sigma > 2,8 Sigma. Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan kemampuan proses ketika proses produksi castor diganti bahan bakunya dari Haibam menjadi TPU. Kata kunci : Wheel in, Wheel out, Haibam, TPU, DPMO, SPC, Ttngkat Sigma

  2. Perancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis pada Proses Pelarutan Printed Circuit Board (PCB dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Studi kasus di IK-Tech

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adhi Susatyo

    2017-11-01

    Full Text Available IK-Tech merupakan home industry  yang bergerak dalam pembuatan PCB. Proses produksi di IK-Tech masih dengan proses manual, terutama pada proses pelarutan PCB (proses Etching. Proses Etching di IK-Tech tumpah, proses yang lama dan penggunaan yang tidak ergonomis karena operator bekerja dengan menggunakan alat yang seadanya berupa nampan, sehingga dalam proses pelarutan, terdapat banyak kekurangan seperti pelarut mudah posisi jongkok membungkuk. Gerakan kerja yang berulang-ulang dengan frekuensi yang sering, mengakibatkan operator tidak nyaman dalam bekerja dan mudah lelah. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan dalam proses Etching yaitu merancang fasilitas kerja.       Pada penelitian ini, dirancang fasilitas kerja dengan pendekatan Quality Function Deployment. Metode ini bertujuan mengakomodasi perancangan fasilitas kerja berdasakan kebutuhan pengguna. Selain itu, pendekatan ergonomis pada perancangan fasilitas kerja untuk memperkecil beban kerja operator sehingga menciptakan rasa nyaman dan aman bagi operator dalam bekerja.        Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data, enumeration persentase keluhan operator sebelum perancangan sebesar 7% keluhan sakit, setelah perancangan turun menjadi 0% (tidak ada keluhan sakit. Rekapitulasi waktu pelarutan sebelum perancangan sebesar 22,66 menit/unit, waktu pelarutan setelah perancangan (penggunaan manual sebesar 13,66 menit/unit dan waktu pelarutan setelah perancangan (penggunaan otomatis sebesar 11,37 menit/unit. Dari rekap waktu pelarutan, diketahui penurunan waktu pelarutan sebelum dan setelah perancangan (penggunaan manual sebesar 39,72 %, penurunan waktu pelarutan sebelum dan setelah perancangan (penggunaan otomatis sebesar 49,82 %.

  3. PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI ENERGY ALTERNATIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Setyo Nugroho

    2018-04-01

    Full Text Available Pyrolisis pada suhu rendah plastik PP akan menghasilkan minyak sedikit. Plastik PP memiliki struktur ikatan kristal teratur, lebih sulit terdekomposisi jika dibandingkan dengan plastik PE yang memiliki struktur rantai yang panjang dan bercabang. Hasil pengujian didapat bahwa pada suhu 4000C jumlah minyak, gas, dan padatan  yang dihasilkan berturut-turut sebesar 52%, , 15% dan 33 %. Minyak yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan dengan temperature reactor 200 OC. Hasil pada suhu 2000C jumlah minyak, gas, dan padatan  yang dihasilkan berturut-turut sebesar 30%, 10%, dan 60 %. Rata- rata waktu penyalaan generator berbahan bakar gasolin adalah 9,25 menit dengan berbagai macam variasi pembebanan. Waktu terlama penyalaan generator adalah 11.09 menit dengan bahan bakar campuran gasolin + minyak pyrolisis ( temperatur 300oC dan paling boros adalah 9.02 menit berbahan bakar 100 % minyak hasil pyrolisis. Kata kunci:  Pyrolisis, Plastik PP, Waktu nyala, minyak, pembebanan, generator

  4. PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI KULIT JERUK KEPROK (Citrus reticulata UNTUK ADSORBSI PEWARNA REMAZOL BRILLIANT BLUE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asriningtyas Ajeng Erprihana

    2014-12-01

    Full Text Available Limbah kulit jeruk keprok (Citrus reticulata sering dijumpai di industri pembuatan berbagai macam minuman seperti jus, sirup, dan sari buah. Limbah kulit jeruk ini hanya akan dibuang begitu saja dengan jumlah banyak, dan pada akhirnya limbah ini akan mencemari lingkungan. Salah satu upaya peningkatan nilai ekonomis limbah kulit jeruk dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan karbon aktif dari kulit jeruk keprok dengan aktivasi kimia, luas permukaan, serta mengetahui kemampuannya dalam mengadsorpsi zat warna Remazol Brilliant Blue. Kulit jeruk yang telah dibersihkan dari kotoran, dikeringkan menggunakan oven pada suhu 120oC selama 3 jam. Aktivator yang digunakan dalam penelitian ini adalah H3PO4 dengan rasio massa aktivator : massa karbon 1:1. Aktivasi dilakukan pada temperatur 600oC selama 1 jam, kulit jeruk kemudian dicuci dengan aquades dan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 150oC selama 6 jam. Setelah itu, dilakukan uji bilangan iodin terhadap sampel hasil penelitian. Adsorpsi zat warna Remazol Brilliant Blue oleh karbon aktif kulit jeruk dilakukan dengan variasi waktu kontak dan massa karbon aktif untuk mencari kondisi adsorpsi optimum. Kondisi optimum adsorpsi zat warna Remazol Brilliant Blue oleh karbon aktif pada kulit jeruk keprok pada waktu kontak 30 menit dengan massa karbon aktif 1 gram. Karbon aktif dari kulit jeruk keprok memiliki luas permukaan karbon aktif sebesar 529,17 mg/g berdasarkan daya serapnya terhadap larutan iodin. Orange peel (Citrus reticulate waste is often found in industrial manufacturing various kinds of beverages such as juice, syrup, fruit juice. Orange peel waste is just be thrown away with the lot number, and in the end of this waste will pollute the environment. One of the efforts to increase the economic value of orange peel waste by using the process which convert waste into activated carbon. This research aims are to produce activated carbon

  5. KERTAS SENI BERBAHAN LIMBAH PEWARNA ALAM RUMPUT LAUT JENIS SARGASSUM, ULVA DAN PELEPAH PISANG ABAKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Guring Briegel Mandegani

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAKKertas seni merupakan kerajinan tangan dengan bahan dasar berbagai macam tanaman berserat. Serat pisang abaka, serat jerami dan serat padi telah mampu diolah menjadi kertas seni secara mandiri tanpa bahan perekat tambahan. Selama ini industri kertas seni yang ada sebagian besar menggunakan bahan baku pelepah pisang raja, pisang abaka, jerami, serat padi dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan keanekaragaman bahan baku, di antaranya dengan memanfaatkan material dari rumput laut maupun limbah rumput laut limbah pewarna alam tekstil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter kertas seni yang terbuat dari limbah pewarna alam dari rumput laut Sargassum sp. dan Ulva serta kombinasinya dengan material serat pisang abaka. Bahan baku pelepah pisang abaka dan limbah rumput laut diolah dengan cara pencacahan dengan ukuran 2-3 cm, direbus dengan soda api selama 2 jam, kemudian disaring dan didinginkan. Bahan kemudian saling dikombinasi dan dijadikan pulp menggunakan mesin blender. Pulp kemudian dicetak dan dianalisis secara fisik. Limbah rumput laut jenis Sargassum sp. dan Ulva dalam keadaan murni (100% tidak dapat digunakan sebagai bahan pembuatan produk kertas seni, dikarenakan kandungan selulosa yang masih di bawah 40% sehingga kertas yang dihasilkan dari proses pencetakan bersifat rapuh, mudah sobek dan tidak rekat antara satu dengan yang lain. Sedangkan kertas dengan campuran serat pisang abaka, menghasilkan kualitas kertas seni dengan kekuatan fisik yang lebih baik daripada kertas seni murni dari rumput laut Sargassum sp. dan Ulva. Kata Kunci: kertas seni, rumput laut, Sargassum sp., Ulva, pisang abaka  ABSTRACTPaper art is a craft that uses a wide variety of fibrous plants. Abaca, straw and rice fibers can be processed into paper art independently without additional adhesive material. During this time, the existing art paper industries use many raw materials such as banana, abaca, etc., Therefore, it is

  6. APLIKASI PENGOLAHAN DATA PELANGGARAN SISWA PADA SMK YAYASAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI 1 PURBALINGGA TERINTEGRASI DENGAN SMS GATEWAY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizki Wahyudi

    2017-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah penanganan ketidakdisiplinan siswa dalam lingkungan sekolah dengan membangun aplikasi yang mempermudah perhitungan point pelanggaran tata tertib siswa sehingga pihak sekolah dapat melakukan tindakan dan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan kepribadian siswa serta dengan di integrasikannya aplikasi dengan sms gateway yang secara otomatis mengirimkan laporan tentang ketidakdisiplinan siswa langsung kepada wali murid. Data poin pelanggaran siswa di ambil dari SMK YPT 1 Purbalingga. Jumlah point kesalahan yang dihitung kemudian ditindak lanjuti dalam berbagai tingkatan, mulai dari peringatan, panggilan disertai membuat surat perjanjian, sampai pada tingkat yang paling tinggi dengan bobot /jumlah point kesalahan paling besar dikembalikan kepada wali murid. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall. Perancangan sistem menggunakan Data Flow Diagram (DFD, implementasi program menggunakan bahasa Visual Studio 2012 dan database MySQL dan pengujian dilakukan menggunakan metode black-box yang hasilnya fungsional sistem bekerja menghasilkan output yang diharapkan.

  7. Kajian Aspek Teknis pada Peraturan Pengelolaan Kualitas Air (Study Kasus Sungai Cisadane Kota Tangerang)

    OpenAIRE

    Simanjuntak, Wilter Sariyanto; Namara, Idi; Chayati, Nurul; Muhammad, Fadhila

    2016-01-01

    Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai prioritas dari 15 sungai di Indonesia. Disepanjang daerah aliran sungai ini terdapat berbagai kegiatan seperti kegiatan industri, kegiatanperkantoran, kegiatan pertokoan dan kegiatan Perumahan. Berbagai kegiatan ini menyebabkan SungaiCisadane tidak hanya menampung curah hujan tetapi juga menampung limbah dari berbagai kegiatantersebut. Masuknya beban limbah dari berbagai kegiatan tersebut tidak didukung oleh kemampuandaya tampung sungai yang memadai...

  8. HYGIENE DAN SANITASI DI THE 18th KITCHEN THE TRANS LUXURY HOTEL BANDUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dimas Setio Kresnadi

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract - Kitchen is a food processing center at the hotel. Good and bad food products in hotel determined on Personal hygiene, sanitation food, sanitation equipment, and sanitary environment in the hotel kitchen is well organized. Hygiene and sanitation in the kitchen is essential to produce healthy food and clean, this study found that poor personal hygiene are employees who are less aware of hand hygiene, food storage facilities that do not match the standard, not the availability of ultraviolet sterilization box for kitchen Utensil, sewerage is inadequate and the use of non-sterile rubber carpet. The research method used in this research is descriptive method. Based on the data obtained, the management should improve the standard of hygiene and sanitation in the kitchen by providing training routine personal hygiene, and keep adding to the food storage bins, providing ultraviolet Utensil box for the kitchen, replacing the flooring with anti slip floor and improve drainage waste according to the standard.   Keywords: Hygiene, Sanitation in kitchen hotel     Abstrak - Kitchen merupakan pusat pengolahan makanan di hotel. Baik buruknya produk makanan di hotel  ditentukan  pada  Personal hygiene, sanitasi makanan, sanitasi peralatan, dan sanitasi lingkungan di kitchen hotel yang teratur dengan baik. Hygiene dan sanitasi di kitchen sangatlah penting untuk menghasilkan makanan yang sehat dan bersih, dalam penelitian ini ditemukan personal hygiene yang kurang baik yaitu karyawan yang kurang sadar akan kebersihan tangan, tempat penyimpanan makanan yang tidak sesuai standar, tidak tersedianya ultraviolet box untuk sterilisasi kitchen utensil,  saluran pembuangan air limbah yang kurang memadai dan penggunaan karpet karet yang tidak steril. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Berdasarkan data yang diperoleh maka management sebaiknya memperbaiki standar hygiene dan sanitasi di kitchen dengan cara

  9. Evaluation of integrated sludge worm and catfish farming with biofloc system

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dedi Pardiansyah

    2015-05-01

    Full Text Available ABSTRACTCurrently, supply of sludge worm (Tubifex sp. merely came from wild, so that it could not meet demand for fish hatchery. Additionally, harvest from the wild did not have a quality assurance, due to the possibility of sludge worm becoming an agent of disease. This study was conducted to evaluate the production of sludge worm culture by utilizing catfish culture waste (Clarias sp. in bioflok system. In this system, water from catfish culture media flowed into sludge worm culture media using recirculation systems. This study used a completely randomized design with four treatments and two replications, in which treatment A (addition of catfish culture waste from intensive system, treatment B (addition of catfish culture waste from biofloc system, treatment C (the addition of fermented chicken manure at the beginning of experiment as negative control, and treatment D (addition of fermented chicken manure at the beginning of experiment and then every five days as positive control. The results showed that the highest production was obtained by treatment B at biomass growth of 0.97 kg/m2 and sludge worm density of 388.000 individu/m2. Keywords: sludge worm, biofloc, chicken manure, catfish, catfish culture waste  ABSTRAK Saat ini pasokan cacing sutra (Tubifex sp. hanya berasal dari alam, sehingga belum mencukupi permintaan untuk kegiatan pembenihan ikan. Selain itu, hasil tangkapan dari alam tidak memiliki jaminan kualitas, karena cacing sutra dapat menjadi agen penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi hasil produksi budidaya cacing sutra dengan memanfaatkan limbah budidaya ikan lele (Clarias sp. sistem bioflok. Pada sistem ini, air dari media budidaya ikan lele dialirkan ke media pemeliharaan cacing sutra menggunakan sistem resirkulasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan dua ulangan, yaitu perlakuan A (pemberian limbah ikan lele sistem intensif, perlakuan B (pemberian limbah ikan lele

  10. Deteksi Kematangan Buah Pisang Berdasarkan Fitur Warna Citra Kulit Pisang Menggunakan Metode Transformasi Ruang Warna HIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indarto

    2017-05-01

    Full Text Available Pengolahan citra mempunyai peranan penting di berbagai bidang. Aplikasi pengolahan citra berkaitan dengan pemrosesan citra berkaitan dengan transformasi warna. Dalam paper ini dijelaskan mengenai metode transformasi warna HSI untuk deteksi pisang dan mengklasifikasikan dalam fase kematangan. Data dalam penelitian ini menggunakan citra pisang ambon yang diambil dengan kamera yang nantinya akan diambil sebagian (cropping pada kulit, yang kemudian akan diekstrak ciri warnanya, dan dihitung tingkat kadar warna dari R (red, G (green, dan B (blue dan diubah ke HSI. Berdasarkan input pelatihan deteksi jenis warna kulit pisang ambon diperoleh dari pengolahan citra dengan metode transformasi warna HSI. Dari hasil penelitian 20 sampel buah dimana 10 buah pisang ambon mentah dan 10 buah pisang ambon matang dengan dihitung nilai rata-rata maksimal dan minimal H dan S diperoleh akurasi kesesuaian sebesar 85%.

  11. SISTEM INVENTORI BARANG DENGAN TEKNOLOGI AJAX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anna Fitriya

    2015-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Sistem inventori barang pada pertokoan telah banyak dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Pada Toko Karya Indah, kegiatan yang berkaitan dengan inventori barang masih dilakukan secara manual sehingga pihak toko kesulitan untuk mengetahui data barang yang masih tersedia, habis, atau hampir habis. Selain itu, proses yang dilakukan membutuhkan waktu yang relatif lama. Oleh karena itu, diperlukan sistem inventori barang. Sistem dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Sistem disertai teknologi AJAX (Asynchronous JavaScript And XML, khususnya AJAX autocomplete dan AJAX validasi. Hasil yang diperoleh adalah pengolahan data pada sistem inventori barang dengan menggunakan AJAX dapat dilakukan dengan lebih cepat dari pada tanpa AJAX. Kata kunci: sistem inventori, AJAX.

  12. PENGOLAHAN CISTIK SUKUN DI DESA MERTASINGA KECAMATAN CILACAP UTARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Watiningsih

    2017-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan dari kegiatan ini adalah: 1 Memberikan pengetahuan teoritis kepada Produsen Cistik Sukun di Desa Mertasinga dan Desa Tritih Wetan Kecamatan Cilacap Utara tentang bagaimana membuat dan mengemas hasil produksi yang baik 2 Meningkatan Mutu hasil olahan sukun di Desa Mertasingan dan Desa Tritih Wetan Kecamatan Cilacap Utara untuk mengolah sukun dengan sentuhan teknologi dan Sains 3 Memperkuat produsen cistik sukundi Desa Mertasingan dan Desa Tritih Wetan Kecamatan Cilacap Utaramenjadi masyarakat yang mandiri secara ekonomi.Kegiatan ini terdiri dari pemberian pengetahuan tentang pengolahan sukun agar lebih menarik dan mendapatkan nilai jual yang baik, pelatihan pembuatan cistik sukun dan pengemasan, pelatihan pembuatan anggaran dalam penjualan,evaluasi, pameran hasildan pendampingan. Sedangkan metode yang digunakan dalam kegiatan ini dalah ceramah, pemberian pelatihan, demonstrasi, simulasi pembuatan cistik sukun.Target luaran kegiatan ini berupa:1 Media pembelajaran pengetahuan bagi produsen cistik sukun, 2. Pengetahuan tentang pengemasan cistik sukun agar lebih menarik dan mendapatakan harga jual yang tinggi,3. Bermanfaat bagi masyarakat khususnya produsen cistik sukun menjadi masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Keyward :Sukun, Pengolahan, Cistik, Pengemasan. Pemasaran Sukun ABSTRACT The purposeof this activity are: 1 To provide theoretical knowledge to the “Cistik” Breadfruit producer in Mertasinga and Tritih Wetan vistage, North Cilacap sub district in foodprocessing and packaging 2 To increase the quality ofbreadfruit in Mertasingan and Tritih Wetan village by using technology and Science approahe3 Cistik breacfruit producent stregtring in Mertasingan and Tritih Wetan vistage, Nort Cilacap Utara Sub distrik to be economically self sufficient communities .This activities are consistan of processing supervision, packaging, food production training,budgeting, produc tevaluation, exhibitions hasildan assistance. While the

  13. PENGOLAHAN LIMBAH TEKSTIL SISTEM KOMBINASI ANAEROBIK-AEROBIK MENGGUNAKAN BIOFILM BAKTERI KONSORSIUM DARI LUMPUR LIMBAH TEKSTIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Dewa K. Sastrawidana

    2012-11-01

    Full Text Available The objective of this research are to assess the eficiency of biodegradation of textile dyes by using bacteriaconsortium biofim on combined anaerobic-aerobic system and also to asses the possibility for applicating this technologyin textile dyeing industry. Textile wastewater that used in this research are azo dyes total concentration 200 mg/L which isconsist of remazol yellow, remazol red, remazol black and remazol blue For anaerobik condition step, by using bacteriaconsortium selected from sludge of textile wastewater plant of Mama & Leon consist of Aeromonas sp ML6., Aeromonassp. ML14, Aeromonas sp. ML24, Pseudomonas sp. ML8 and Flavobacterium Sp ML20 whereas aerobic condition step,using bacteria consortium selected from Badung river sludge consist of Vibrio sp. and Plesiomonas sp. Both bacteriaconsortium is immobilized separatively on volcanous stone for 3 days in each reactor before used to treatment of synteticdyeswater (SDW. Further more, immobilized bacteria consortiom on volcanous stone is determined by four plate countmethod.The result ot this research showed the eficiency process in decreasing color, TDS, TSS, COD and BOD was96,94%,75,73%, 68,03%, 97,68% dan 94,60% respectively. So, wastewater treatment by using combined anaerobicaerobicsystem is potential to applied on wastewater treatment in textile industry.

  14. Analisis Hasil Filtering Karous-Hjelt Berdasarkan Beda Spasi Dalam Penggambaran Struktur Bawah Permukaan Tanah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miftakhul Maulidina

    2017-04-01

    Full Text Available Struktur penyusun tanah di setiap wilayah dapat digambarkan melalui pemodelan berdasarkan nilai resistivitas material penyusunnya. Tujuan penelitian ini membuat penggambaran struktur bawah permukaan tanah melalui filtering Karous-Hjelt dengan variasi spasi. Adapun spasi dalam pengambilan data di lapangan adalah spasi 1 meter dan spasi 0,5 meter pada masing-masing line. Penelitian ini sekaligus melengkapi hasil penelitian sebelumnya tentang penentuan struktur bawah permukaan tanah di sekitar Candi Gambar Wetan (Maulidina, 2015. Data yang dimasukkan merupakan data hasil pengukuran Very Low Frequency Electromagnetic di area Candi Gambar Wetan. Metode yang digunakan yaitu pengolahan data menggunakan filtering Karous-Hjelt untuk penggambaran struktur bawah permukaan tanah pada kedalaman 0 – 6 meter untuk dua jenis data berdasarkan variasi spasi. Hasil pengolahan menunjukkan penggambaran struktur bawah permukaan tanah spasi 0,5 m memiliki rentang nilai resistivitas yang lebih mendetail dibandingkan spasi 1 m. Hasil ini dapat menambah informasi dan bisa digunakan sebagai acuan dalam penelitian berikutnya.

  15. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga menjadi Kompos di Jorong IX Pancahan Kecamatan Rao Kebupaten Pasaman Tahun 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurdin ,

    2015-07-01

    Full Text Available Dari 10 responden yang di wawancarai oleh peneliti 6 responden mengaku mengetahui cara pembuatan kompos dan 4 di antaranya tidak mengetahui bagaimana cala pembuatan kompos. Dari hasil observasi yang peneliti lakukan responden membuang sampah rumah tangganya ke belakang rumah. Penelitian ini berlujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Kompos Di Jorong trX Pancahan Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman Tahun 2013.Penelitian ini bersifat Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross secsional. Dan analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi Square. Populasi dalam penelitian ini adalah 330 kepala keluarga dengan jurnlah sampel 75 kepala keluarga yang ada di Jorong IX Pancahan Kecamatan Rao Kabupaten Pasatnan. Data diperoleh dengan cara wawancara dengan menggunakan kuesioner. Dimana variabel dependen adalah Pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi kompos. sedangkan paria variabel independennya adalah pengetahuan, kebutuhan, dan kemampuan.Berdasarkan hasil penelitian terdapat 47 (6 I,8% responden mempunyai pengetahuan rendah dengan p=0,03 dan OR=0,308. Responden yang tidak membutuhkan kompos yaitu 44 (57,9% responden dengan p=0,05 dan OR=2,826. Responden yang mampu mengolah sarnpah organik rumah tangga 52 (68,4% responden dengan p=0,10 dan OR=2,623.Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat di Jorong IX Pancahan memiliki pengetahuan yang rendah" Pengetahuan dan kebutuhan berhubungan dengan pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi kompos, sedangkan kemampuan tidak memiliki hubungan yang signifikan. Diperlukan upaya meningkatkan pengetahuan pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi kompos dan memberikan pemahaman kepada mayarakat tentang kebutuhan dan manfaat kompos.Kata Kunci: Pengetahuan, kebutuhan, kemampuan, Sampah rumah tangga

  16. Pemanfaatan Serbuk Gergaji Menjadi Biobutanol dengan Hidrolisis Selulase dan Fermentasi Bakteri Clostridium Acetobutylicum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hayuni Devina Fajariah

    2014-09-01

    Full Text Available Biobutanol adalah jenis alkohol ikatan C-4 (C4H9OH yang terbuat dari biomassa. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan limbah kayu yang dihasilkan dari proses penggergajian kayu yang mengandung selulosa (55%, hemiselulosa (14%, dan lignin (21%. Biobutanol diproduksi dengan cara hidrolisis enzim selulase dan fermentasi bakteri Clostridium acetobutylicum. Variabel pada penelitian ini adalah penambahan enzim selulase pada proses hidrolisis (penambahan enzim atau tanpa penambahan enzim, pH awal proses fermentasi (5 atau 7 dan jumlah penambahan starter bakteri Clostridium acetobutylicum (5 atau 10 ml dengan variasi lama proses fermentasi 2,4,6,8,10,12 hari. Parameter dalam penelitian ini adalah analisa kadar selulosa, gula tereduksi, dan kadar butanol. Berdasarkan hasil penetian, diketahui bahwa proses hidrolisis dengan penambahan enzim selulase, kondisi awal fermentasi pH 5 dan penambahan inokulum bakteri Clostridium acetobutylicum sebanyak 10 ml dengan lama waktu fermentasi 12 hari merupakan kondisi yang paling efektif menghasilkan kadar butanol tertinggi dari 50 gram limbah serbuk gergaji. Kadar butanol tertinggi sebesar 1,88 % dari 1 µL sampel hasil fermentasi yang diinjeksikan ke dalam kromatografi gas.

  17. Analisis Sebaran Padatan Tersuspensi dan Transparansi Perairan Menggunakan Landsat 8 (Studi Kasus : Perairan Bintan, Kepulauan Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irma'atus Sholihah

    2017-01-01

    Full Text Available Perairan Bintan memiliki sumberdaya pesisir dan laut yang sangat potensial untuk wisata bahari dan kehidupan biota laut. Akan tetapi, adanya kegiatan manusia seperti penambangan, pembuangan limbah rumah tangga akan memberikan dampak negatif terhadap penurunan kualitas perairan dan sumber daya pesisir. Faktor utama yang mempengaruhi kualitas perairan pada badan air pada setiap bentang lahan adalah padatan tersuspensi dan transparansi. Analisis padatan tersuspensi dan transparansi menggunakan metode penginderaan jauh dengan didukung data in situ. Data in situ digunakan untuk melakukan validasi data estimasi citra menggunakan NMAE. Pada penelitian ini konsentrasi TSS yang dihasilkan memiliki rentang nilai antara 0-45 mg/l. Sedangkan sebaran nilai transparansinya memiliki rentang nilai antara 3-6 meter. Kondisi TSS dan transparansi tersebut masih berada pada batas yang ditentukan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 51 Tahun 2004.

  18. PERBANDINGAN NILAI KALOR BIOBRIKET YANG TERBUAT DARI BOTTOM ASH LIMBAH PLTU DAN BIOMASSA CANGKANG KOPI DENGAN VARIASI KOMPOSISI DAN JENIS PENGIKAT YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Gunawan

    2015-12-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah membuat biobriket dari bahan bottom ash limbah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU dengan biomassa cangkang kopi dengan zat pengikat tetes tebu serta menguji nilai kalor yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah; pembuatan biobriket dengan memvariasi komposisi antara bottom ash dengan biomassanya serta zat pengikat yang berbeda. Variasi komposisi antara biomassa cangkang kopi dengan bootom ash yang digunakan adalah 60% : 40% dan 70% : 30%, sedangkan bahan perekatnya menggunakan tetes tebu dan tepung kanji. Pengujian yang dilakukan adalah menguji nilai kalor dari biobriket yang dihasilkan menggunakan alat uji calloriboom. Dari hasil pengujian didapatkan biobriket dengan komposisi 70% biomassa cangkang kopi dan 30% bottom ash dengan pengikat tetes tebu mempunyai nilai kalor yang paling tinggi dibandingkan dengan komposisi dan pengikat yang lain dengan nilai kalor yang dihasilkan yaitu 2496,18 kal/gr. Nilai kalor ini dipengaruhi oleh kandungan karbon aktif yang terdapat pada arang cangkang kopi dan besar kecilnya kandungan carbon, oxygen dan ash yang dimiliki, semakin tinggi kandungan carbon dan oxygen maka makin tinggi pula nilai kalor yang kandungan kalor yang terdapat pada jenis perekat tetes tebu lebih tinggi dari pada tepung kanji. [Title: Comparison of Calorific Value of Biobriket Made of Bottom Ash Waste and Biomass Plant Shell Coffee by Varying Composition and Types of Binder] This study is aimed to make biobriket of bottom ash material waste biomass power plant and different binder of coffee shell (molasses as well as measuring the calorific value. The method in this study are by manufacturing biobricket by varying the composition of bottom ash with biomass and different binder. Biomass composition variation of the shell coffee and bottom ash are 60%:40% and 70%:30%. The binder used are molasses and starch. This experiment was carry out by measuring the calorific value of produced

  19. PENERAPAN HACCP BUBUR BAYI BERAS MERAH TERHADAP PENERIMAAN DAN LAMA WAKTU SIMPAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riska Listyanti

    2017-04-01

    Full Text Available Penelitian ini secara umum bertujuan terlaksananya penerapan HACCP untuk bubur beras me-rah yang ditujukan untuk bayi usia 6-10 bulan, dan secara khusus menetapkan perbedaan lama waktu simpan bubur tersebut antara penerapan HACCP (variasi 1 dengan penerapan HACCP tanpa pengendalian CCP persiapan bahan (variasi 2; sanitasi alat (variasi 3; penjamah (variasi 4; cara pengolahan (variasi 5; penyimpanan (variasi 6 dan penyajian (variasi 7, serta mene-tapkan perbedaan penerimaan bubur beras merah variasi 1 dan bubur organik sebagai kontrol positif. Hal ini dilatar-belakangi karena dalam proses pembuatan bubur beras merah oleh ibu bayi, pada pemilihan bahan, sanitasi alat, penjamah dan cara pengolahan tidak memenuhi sya-rat. Begitu juga pada proses pengolahan bubur organik, pada sanitasi alat, penjamah, penyim-panan dan penyajian juga tidak memenuhi syarat. Metoda pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dengan bahan penelitian bubur hasil olahan sendiri. Hasil analisis menunjukan bahwa: bayi homogenisasi yang menerima bubur beras merah olahan sendiri adalah sebesar 73,25 %, dan yang menerima bubur organik pabrikan sebesar 46,5 %; penerimaan bubur beras merah dengan bubur organik berbeda secara bermakna (nilai p: 0,022. Selain itu diketahui pula bahwa lama waktu simpan bubur beras merah variasi 1 lebih dari 12 jam; variasi 2, 12 jam ( p: 1,00; variasi 3, 12 jam (p: 0,831; variasi 4, 11 jam (p: 0,862; variasi 5, 11 jam (p: 0,478; variasi 6, 8 jam (p: 0,155; dan variasi 7, 11 jam (p: 0,473. Dengan demiki-an dapat disimpulkan bahwa lama waktu simpan bubur beras merah variasi 2, 3, 4, 5 dan 6 tidak berbeda dengan variasi 1.

  20. MANFAAT TEKNIK RELAKSASI MASSAGE MUSCULLUS TRAPEZIUS DENGAN AROMATERAPI MAWAR TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ernawati Ernawati

    2017-02-01

    Full Text Available Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5-5% penyulit kehamilan dan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu bersalin di Indonesia. Terdapat 2 cara mengatasi hipertensi yang dapat dilakukan yaitu secara farmakologis dan non farmakologis. Beberapa jenis penanganan non farmakologi yang dapat dilakukan adalah akupresur (akupuntur tanpa jarum, terapi herbal, terapi jus, pijat (massage, yoga, aromaterapi, pernafasan dan relaksasi, meditasi, hypnosis dan perawatan dirumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat teknik relaksasi massage muscullus trapezius dengan aromaterapi mawar terhadap perubahan tekanan darah pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 38 ibu hamil. Penelitian yang dilakukan di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara periode 4 Januari sampai 19 Februari 2016. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Data diperoleh melalui observasi langsung. Analisis data dilakukan dengan rumus t-test of related menggunakan pengolahan komputerisasi statiscal product and serve solution (SPSS 17. Hasil analisis data didapatkan nilai thitung sebesar 9,932 untuk tekanan darah sistol dan thitung 6,173 untuk tekanan darah diastole. Jika df=38-1=37 dan ?=0,05 maka didapatkan ttabel 2,042. thitung ? ttabel maka Ho diterima, Ha ditolak dan jika t hitung ? t tabel maka Ho ditolak, Ha diterima. Dalam uji hipotesis didapatkan t hitung ? t table (9,932>2,042 dan (6,173>2,042, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Maka terdapat manfaat teknik relaksasi massage muscullus trapezius dengan aromaterapi mawar terhadap perubahan tekanan darah pada ibu hamil.

  1. PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI THAILAND, MYANMAR, DAN INDIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anorital, SKM Anorital, SKM

    2012-09-01

    Full Text Available Dalam bulan Januari 1991 yang lalu, Sdr. Anorital, SKM (Ka. Subbag. Pengumpulan dan PengolahanData Badan Litbangkes dan H. Syafwani Mirin, SKM (Ka. Bag. Keuangan Badan Litbangkes memperoleh fellowship dari WHO untuk melakukan studi perbandingan ke institusi-institusi penelitian kesehatan di Thailand,Myanmar, dan India.Berikut di bawah ini tulisan bersangkutan yang menggambarkan secara garis besar pengelolaan penelitian dan pengembangan kesehatan pada masing-masing negara obyek studi. Semoga informasi yang terkandung pada tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

  2. PENGEMBANGAN TANAMAN TALAS BENTUL KOMODITAS UNGGULAN PADA LAHAN RAKYAT DI KECAMATAN PEGANTENAN KABUPATEN PAMEKASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zainol Arifin

    2015-12-01

    Full Text Available Kebutuhan karbohidrat dari tahun ke tahun terus meningkat, penyediaan karbihidrat dan karbohidarat serelia saja tidak mencukupi, sehingga peranan tanaman penghasil karbohidratat yang memiliki peranan cukup strategis tidak hanya sebagai sumber bahan pangan.Oleh karena itu tanaman bentul menjadi sangat penting artinya didalam kaitan terhadap penyediaan bahan panga dari umbi-umbian khususnya bentul semakin penting. Tanaman bentul merupakan tanaman karbohidrat non beras, diversifikasi/ penganekaaragaman konsumsi pangan local/budaya local, substitusi gandum/terigu, pengembangan industry pengolahan hsil dan industry I serta komoditi strtegis sebagai pemasok devisa melaui ekspor.. Hasil analisa tanah yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP Jawa Timur Tahun 2011 berdasarkan data usahatani ubijalar tahun 2010,Vareitas unggul didefinisikan sebagai varietas yang dapat berproduksi di atas rata-rata pada lingkungan spesifik.Benih bermutu sering dikaitkan dengan istilah benih bersertifikat atau benih bermutu. Sertifikat tersebut sebagai jaminan bahwa benih diperoleh dari proses yang standar, memiliki kemampuan tumbuh dengan tingkat keseragaman tinggi, dan terbebas dari penyakit tular benih (seed born diseases.Pemilihan varietas atau klon yang sesuai dengan karakteristik agroekologi lahan akan mengurangi biaya input seperti penggunaan kultivar ganjah, toleran penyakit tertentu. Perakitan vareitas atau klon yang memiliki kemampuan berproduksi tinggi pada lingkungan spesifik seperti tahan terhadap intensitas cahaya yang rendah, tahan kekeringan, tahan terhadap genangan air.Hasil survey tentang bibit yang dipakai dalam budidaya tanaman talas di Kecamatan Pegantenan menunjukkan mereka mengatakan 100% bibit yang dipakai menggunakan bibit turun temurun dari nenek moyang mereka. Bibit mereka menghasilkan produksi sedang yaitu 2 sampai 7 Kg per bibit. Akan tetapi bibit yang mereka tanam mempunyai kelemahan

  3. Pengolahan Batang Kudzu Menjadi Bahan Baku Serat untuk Produk Kerajinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Retno Widiastuti

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKKudzu (Pueraria sp. adalah tanaman merambat yang telah dibudidaya untuk dimanfaatkan batangnya  untuk serat tenun/anyaman;  daun untuk pakan ternak; umbi untuk pangan alternatif maupun kosmetik. Potensi Kudzu di Indonesia cukup besar, daerah penghasil pengolahan kudzu adalah Sumatera Utara; Purwakarta dan Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah serat kudzu menjadi bahan baku produk kerajinan. Penelitian yang dilakukan meliputi 2 tahap yaitu tahap  pemisahan batang kudzu menjadi serat dengan fermentasi EM4, tahap pengolahan serat kudzu meliputi pemasakan, pengelantangan, mordant  dan pencelupan dengan zat warna alam, pertenunan. Kemudian diuji ketahanan luntur warna terhadap sinar matahari. Hasil uji menunjukkan bahwa tenunan serat kudzu baik sekali dalam nilai penyerapan zat warna alam, ditunjukkan dengan hasil uji ketahanan luntur mencapai 5 skala abu-abu (grey scale. Nilai rendemen serat kudzu sebesar 1,4 - 1,67 % dari 1 kg batang basah kudzu menghasilkan 14 – 17 g serat kudzu. Kata kunci: produk kerajinan, serat kudzu ABSTRACTKudzu (Pueraria sp. is a vine that have been cultivated for the stem used for fiber woven / woven ; leaves for fodder ; bulbs for alternative food and cosmetics . Kudzu potential in Indonesia is quite large , kudzu processing producing areas are North Sumatra ; Purwakarta and Magelang . The research was conducted on the two phases: separation of kudzu stem into fibers with EM4 fermentation , fiber processing stage kudzu include cooking , bleaching , mordant , dyeing with natural dyes and weaving. Then tested color fastness to sunlight . The test results showed that kudzu woven fibers excellent in absorption value of natural dyes , indicated by test results fastness reach 5 gray scale . Kudzu fiber yield value of 1.4 to 1.67 % from 1 kg wet bar kudzu produces 14-17 g fiber kudzu .  Keywords: craft product, kudzu fiber

  4. DELIGNIFIKASI BAMBU PETUNG (DENDROCALAMUS ASPER DENGAN EKSTRAK ABU JERAMI PADI DAN KAYU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endah Sulistiawati

    2012-10-01

    Full Text Available Kebutuhan tekstil di Indonesia terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Selama ini pemenuhan tekstil sebagian besar diimpor dari beberapa negara, antara lain: India, China, dan Jepang. Di sisi lain, Indonesia merupakan negara agraris, dengan limbah pertanian yang melimpah. Juga tanaman bambu tumbuh subur dan banyak terdapat di negeri ini. Keunggulan serat tekstil bambu adalah bersifat antiseptik, tahan terhadap mikroba. Penelitian ini merupakan salah satu langkah dalam pembuatan serat tekstil alami dari bambu petung (Dendrocalamus asper dan limbah pertanian yaitu abu jerami padi dan kayu, yaitu tahap delignifikasi. Tujuan penelitian ini mencari waktu perendaman bambu dalam ekstrak abu yang memberikan hasil terbaik. Bambu dipotong dan dibelah tipis, berukuran panjang 15 cm, setebal 0,5 mm. Mula-mula sampel bambu ditimbang (antara 12 sampai 57 gram, lalu direndam dalam ekstrak abu (jerami padi dan kayu sebanyak 500 ml dalam sebuah botol berkapasitas 600 ml dan ditutup. Perendaman dilakukan pada suhu kamar. Waktu perendaman bervariasi dari 4 jam hingga 80 jam. Setelah perendaman selesai, hasil disaring. Sampel filtrat dititrasi untuk diketahui konsentrasi alkali aktifnya. Bambu yang telah direndam lalu dikeringkan menggunakan oven pada suhu 110ºC sampai berat tetap. Selisih berat antara bambu awal dan akhir (kering dihitung, dan dianggap sebagai lignin yang terdegradasi. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa perendaman menggunakan ekstrak abu jerami padi memberikan hasil yang lebih baik dari pada ekstrak abu kayu, karena pengurangan berat padatan lebih besar. Hasil yang tertinggi pada perendaman menggunakan ekstrak abu jerami padi selama 76 jam, dengan selisih berat (basis kering mencapai 44,5%.

  5. BENARKAH ATMOSPHERIC CUES BERDAMPAK PADA HUBUNGAN KUALITAS LAYANANAN PADA LOYALTY INTENTION? STUDI KASUS PERHOTELAN PADA DAERAH TUJUAN WISATA DI PAPUA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Milcha Handayani Tammubua

    2015-06-01

    Memasuki ASEAN Economic Community 2015 memicu sejumlah industri khususnya pariwisata pada sektor perhotelan untuk meningkatkan performanya dengan harapan konsumen menjadi loyal. Oleh sebab itu perlu menjadi perhatian manajer perhotelan untuk mengkaji variabel yang berpengaruh pada niat menjadi loyal. Beberapa penelitian terdahulu memaparkan bahwa kualitas layanan dan nilai pelanggan bukan satu-satunya variabel yang memengaruhi loyalty intention, namun beberapa penelitian mengemukakan bahwa atmospheric cues berpengaruh pada loyalty intention. Beberapa hasil penelitian menjelaskan bahwa atmospheric cues tidak memoderasi hubungan kualitas layanan pada loyalty intention. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan dan nilai pelanggan pada loyalty intention serta menguji variabel pemoderasi atmospheric cues. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atmospheric cues berpengaruh positif signifikan pada loyalty intention. Atmospheric cues juga memoderasi dan berdampak memperlemah hubungan kualitas layanan dan loyalty intention. Setelah dilakukan subgroup analysis. Hasil penelitian juga menjelaskan bahwa nilai pelanggan berpengaruh positif signifikan pada loyalty intention.

  6. Pemanfaatan Citra Multi-Functional Transport Satellite untuk Estimasi Petir di Wilayah Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan Juanda Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Defri Mandoza

    2016-10-01

    Full Text Available Indonesia merupakan wilayah tropis yang memiliki jumlah kejadian petir yang cukup tinggi dan memiliki resiko yang tinggi terhadap bencana yang disebabkan oleh petir. Oleh karena itu informasi yang tepat dan akurat tentang terjadinya petir sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya pengguna transportasi udara. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengolahan pada data citra satelit MTSAT dan memanfaatkannya sebagai parameter untuk mengestimasi petir. Dalam menentukan seberapa kuat hubungan SPA terhadap intensitas petir harian digunakan metode korelasi dan untuk menentukan nilai threshold SPA menggunakan data SPA minimum dan SPA rata-rata dari seluruh data SPA yang diolah pada saat terjadi petir. Metode statistik Critical Succes Index (CSI, False Alarm Rate (FAR, Probability of Detection (POD dan Percent Correct (PC, digunakan dalam mengevaluasi tingkat akurasi estimasi petir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan nilai SPA terhadap jumlah petir adalah cukup kuat, yaitu semakin rendah nilai SPA maka jumlah petir cenderung semakin meningkat. Pengolahan data SPA menghasilkan nilai threshold SPA untuk estimasi petir sebesar -41oC dan -67oC. Evaluasi estimasi petir menggunakan threshold SPA -41oC dan -67oC menghasilkan akurasi masing-masing sebesar 32% dan 65%. Tingkat akurasi estimasi petir menggunakan threshold SPA -67oC lebih tinggi dibandingkan menggunakan threshold SPA -41 oC. Berdasarkan hasil penelitian inidiketahui bahwa petir hanya terjadi pada nilai SPA yang lebih rendah dari -41oC, dan petir yang paling banyak terjadi adalah pada nilai SPA dalam rentang -65oC s/d -80oC

  7. EUTHANASIA PADA HEWAN PERCOBAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Drh. Dyah Widyaningroem Isbagio

    2012-09-01

    Full Text Available Untuk keperluan ilmu kedokteran, penelitian tentang penggunaan zat teraputik, profilaksis, diagnostik dan alat baru pada manusia, merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan.Syarat utama secara nasional maupun internasional dalam kode etik penelitian pada manusia, dan juga pada banyak perundang-undangan nasional, adalah bahwa zat atau alat baru tidak boleh digunakan untuk pertama kali pada manusia, kecuali bila sebelumnya telah diuji pada hewan dan diperoleh kesan yang cukup mengenai keamanannya. 

  8. Identifikasi Struktur Bawah Permukaaan Pada Lapangan Panasbumi X Dengan Menggunakan Metode Audio Magnetotelurik Dan Magnetotelurik

    OpenAIRE

    Dewi, Cinantya Nirmala; Maryanto, Sukir; Gaffar, Eddy Z

    2014-01-01

    Penelitian geofisika dengan menggunakan metode audio magnetotelurik dan magnetotelurik telah dilaksanakan di lapangan panasbumi X. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan dan menentukan sistem panasbumi di daerah penelitian. Daerah penelitian terdiri dari 3 lintasan dengan jumlah titik pengukuran sebanyak 24 titik. Pengolahan data dilakukan hingga didapatkan peta kontur resistivitas. Hasil pengolahan data 2D menunjukkan bahwa nilai resistivitas lapisan bawah p...

  9. ANALISIS USAHA PENGOLAHAN AMPLANG IKAN PIPIH (Notopterus chilata SKALA RUMAH TANGGA DI KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saptami Utami Evi

    2016-06-01

    Full Text Available Usaha pengolahan amplang ikan  pipih di Kota Palangka Raya untuk pengembangan usaha kedepan sangat baik.  Dengan adanya dukungan tersedianya terus menerus bahan baku ikan pipih, baik dari tangkapan perairan, tangkapan alam, maupun usaha budidaya ikan pipih dan modal yang dikucurkan oleh pemerintah baik berupa peralatan usaha maupun pelatihan-pelatihan bagi para pengusaha untuk dapat terus berkembang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan Penelitian ini dilakukan di Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini adalah purposive sampling Amplang datar ikan pengolahan rumah tangga bisnis keuntungan sebesar Rp. 12.169 juta, - per tahun. Dari lapangan menunjukkan fakta bahwa bisnis ini tetap menguntungkan dengan kelangsungan hidup dalam waktu yang lamaBerdasarkan nilai analisis keuangan dengan menggunakan kriteria investasi Net Benefit Cost Ratio ( Net BCR 5 % = 3,032073039 dan B / C ratio Bersih 13,5% = 1,526361382 lebih besar dari 1 berarti bahwa usaha ini layak untuk dilanjutkan .Khusus untuk datar usaha pengolahan ikan amplang ( Notopterus chilata rumah tangga di kota Palangka Raya Kalimantan Tengah Provinsi amplang permintaan produk ikan dengan menawarkan flat atau D = S yang sama , berarti ampalng produksi ikan untuk memenuhi pasar datar. Flat fish processing business amplang household in the city of Palangka Raya for future business development very well with the support of continuous availability of raw materials and capital flat fish are disbursed by the government in cash, business equipment and training for entrepreneurs to be able to continue developed.  The research was conducted in the City of Palangka Raya Central Kalimantan Province. The data used were primary and secondary data. The method used in processing and analyzing data in this study was purposive sampling. Amplang flat fish processing

  10. PENJADWALAN PRODUKSI IKS-FILLER PADA PROSES GROUND CALCIUM CARBONATE MENGGUNAKAN METODE MPS DI PERUSAHAAN KERTAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supriyadi Supriyadi

    2016-06-01

    Full Text Available Persaingan industri kertas semakin ketat dengan banyaknya industri atau perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama dalam bersaing mendapatkan dan mempertahankan pelanggan. Permasalahan yang terjadi saat ini di CaCO3 Section pada Perusahaan Kertas adalah belum tersedianya jadwal induk produksi (Master Production Schedule = MPS sebagai dasar penentuan proses produksi IKS-Filler yang menyebabkan kekurangan persediaan sehingga kualitas kertas cacat dan perusahaan menderita kerugian yang cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa peramalan yang sesuai untuk diterapkan, merencanakan produksi dengan biaya terendah, penjadwalan produksi sebagai dasar proses produksi dan menghitung persediaan pengaman. Metode yang digunakan adalah peramalan (moving average, perencanaan produksi (level production plan, chase plant, dan intermediate plan, penjadwalan produksi (MPS trial and error dan menganalisis jumlah persediaan pengaman (safety stock menggunakan distribusi normal. Dari hasil pengolahan data menyimpulkan bahwa peramalan yang sesuai adalah Moving Average (n = 3 dengan nilai MAD terkecil dan tracking signal yang tidak menyimpang. Biaya terendah perencanaan produksi menggunakan metode intermediate plan sebesar 56,5 USD. Jadwal Induk Produksi mempunyai persediaan akhir 191 Ton dan rata-rata produksi tiap minggu sebesar 1,852 Ton. Jumlah persediaan pengaman dengan tingkat layanan 95% sebesar 101,75 Ton.

  11. ANALISA KARAKTERISTIK MINYAK PLASTIK HASIL DUA KALI PROSES PIROLISIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Untung Surya Dharma

    2015-06-01

    Full Text Available Limbah plastik dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak plastik dengan menggunakan proses pirolisis. Minyak plastik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai zat aditif atau campuran bahan bakar pada mesin. Pada Penelitian ini, proses pembuatan minyak plastik menggunakan dua kali proses pirolisis. Suhu reaktor pada proses pirolisis yang pertama dan kedua berbeda berturut-turut yaitu 200 oC dan 150 oC. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pada proses pirolisis pertama dengan suhu reaktor 200 oC, dari 25 kg bahan baku menghasilkan 15,5 liter minyak plastik dalam waktu 80 jam. Sedangkan pada proses pirolisis kedua dengan suhu reaktor 150 oC, dari 15 liter minyak plastik dari hasil proses pirolisis pertama menghasilkan 11,6 liter minyak plastik dalam waktu 3,33 Jam. Adapun karakter minyak plastik yang dihasilkan adalah massa jenis 771,4 kg/m3, Viskositas 0,501 m2/s dan Nilai kalor 10518 kJ/kg

  12. ALGORITMA K-MEDOIDS UNTUK PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiwit Agus Triyanto

    2015-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Strategi pemasaran produk merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan pendekatan pokok yang digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang di dalamnya tercantum keputusan-keputusan mengenai target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran, serta tingkat biaya pemasaran yang diperlukan. Untuk dapat melakukan strategi pemasaran produk yang lebih efektif dan effisien, maka perlu dilakukan pengolahan data penjualan. Metode pengolahan data seperti ini sering disebut sebagai data mining. Pada penelitian ini akan menggunakan algoritma K-Medoids untuk pengelompokan data penjualan, sehingga akan ditemukan informasi yang dapat digunakan untuk penentuan strategi pemasaran produk yang tepat. Hasil dari penelitian ini menghasilkan 5 cluster dengan cluster pertama terdiri dari 909 record transaksi, cluster kedua terdiri dari 166 record transaksi, cluster ketiga terdiri dari 66 record transaksi, cluster keempat terdiri dari 132 record transaksi, cluster kelima terdiri dari 87 record transaksi. Strategi pemasaran produk dapat dilakukan dengan melakukan promosi pada cluster kelima yang memiliki kombinasi jumlah barang dibeli yang paling tinggi Kata kunci: strategi, pemasaran, produk, cluster, k-medoids.

  13. Analisis Pengaruh Redesign Transmisi dan Final Drive Gear Terhadap Karakteristik Traksi Honda New Jazz RS 2010 Untuk Kejuaraan Dragrace

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Putu Gede Jaya Laksana

    2017-03-01

    Full Text Available Catatan waktu adalah hal yang terpenting untuk menjadi juara pada kompetisi dragrace. Pada kelas bracket 10, kendaraan harus finish dengan waktu lebih dari 10 detik dan yang paling mendekati 10 detik akan menjadi pemenang. Untuk meraih itu, perlu dilakukan modifikasi sistem transmisi pada kendaraan, yaitu rasio transmisi dan final drive gear. Pada penelitian ini, pertama dilakukan pengujian dynotest untuk mendapatkan tenaga dan torsi aktual kendaraan. Tahapan kedua dilakukan pengolahan data secara aktual dan teoritis untuk setiap tingkatan transmisi dan rasio final drive gear. Kemudian analisa akhir merupakan komparatif studi antara karakteristik traksi desain baru sistem transmisi dengan parameter desain. Hasil analisa menunjukkan bahwa rasio final drive gear memiliki pengaruh proporsional terhadap karaktersitik traksi dari kendaraan New Honda Jazz. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kendaraan Honda New Jazz RS 2010 diprediksi finish dengan catatan waktu 10,08 detik tanpa mengalami fenomena slip.

  14. Pemanfaatan Limbah Tanaman Rambutan Sebagai Pupuk dan Sirup Di Kelurahan Ngadirgo Mijen Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Anas Dzakiy,

    2014-05-01

    Program IbM meliputi brainstorming enterpreneurship dan strategi mengoptimalisasi potensi daerah khususnya tanaman rambutan; pengenalan tentang rambutan dan alternatif pemanfaatannya; pengenalan tentang variasi pupuk dan dampak pupuk kimia terhadap lingkungan; pelatihan pembuatan sirup rambutan; serta pelatihan pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar limbah tanaman rambutan dengan aktivator MOL (Mikro Organisme Lokal. Hasil yang dicapai adalah terbukanya wacana tentang strategi peningkatan taraf hidup masyarakat dengan mengoptimalkan potensi lokal tanaman rambutan sebagai produk sirup dan pupuk organik cair yang lebih murah dan ramah lingkungan Kata kunci : Rambutan, Enterpreneurship, Pupuk Organik Cair, Sirup

  15. IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Murinto Murinto

    2009-07-01

    Full Text Available Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio, dan video. Citra/gambar mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Dewasa ini penggunaan citra digital semakin meningkat karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh citra digital tersebut, antara lain kemudahan dalam mendapatkan gambar, memperbanyak gambar dan pengolahan gambar. Situasi dan kondisi pada saat pengambilan citra digital sangat berpengaruh terhadap hasil citra digital yang diperoleh. Kurangnya intensitas cahaya pada saat pengambilan citra dapat menyebabkan kualitas citra menjadi tidak baik, seperti citra menjadi gelap atau perubahan warna dari gambar. Perlu suatu metode untuk memperbaiki kualitas citra dengan mempertahankan warna asli citra. Penelitian ini menggunakan metode Retinex untuk meningkatkan kecerahan citra. Jenis gambar yang digunakan berekstensi *.jpg berformat 24 bit dengan ukuran pixel yang tidak dibatasi. Citra tersebut kemudian dimasukan ke dalam program lalu diproses dengan menggunakan metode Retinex. Adapun parameter yang digunakan adalah citra hasil, histogram, dan signal-to-noise (SNR. Pengujian dilakukan dengan metode White Box Tes dan Alpha Test. Penelitian yang dilakukan menghasilkan suatu aplikasi pengolahan citra untuk meningkatkan kecerahan Citra Menggunakan Metode Retinex” yang dapat bekerja untuk mencerahkan citra. Peningkatan kecerahan citra dengan menggunakan metode retinex menghasilkan citra yang lebih cerah, nilai SNR yang lebih tinggi dan histogram dengan nilai intensitas pixel yang tinggi dan terdistribusi secara merata. Hasil uji coba menunjukan bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan kecerahan dan kualitas citra menjadi lebih baik. Kata Kunci: Pengolahan Citra, Retinex, Histogram, SNR. 

  16. KAJIAN IN VITRO PENGGUNAN LIMBAH PERKEBUNAN SINGKONG SEBAGAI PAKAN DOMBA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iman Hernaman

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan limbah singkong sebagai pakan domba. Daun, batang, kulit singkong dan CDBK,masing-masing diulang 5 kali dan didesian dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Duncan. Hasil menunjukan bahwa CDBK menghasilkan produksi asam lemak terbang (ALT dan NH3 sebesar 129,9 dan 6,47 mM, serta nyata lebih tinggi (P<0,05 dibandingkan dengan daun, batangdan kulit singkong. Di pihak lain, kecernaan bahan kering (KcBK tertinggi (P<0,05 diperoleh padakulit singkong, yaitu 64,92. Potensial hidrogen (pH untuk semua perlakuan menghasilkan nilai yang sama (P>0,05 dengan kisaran 6,97-6,99. Kesimpulan, campuran daun, batang, dan kulit singkong paling baik digunakan sebagai pakan domba.

  17. Manajemen Pengelolaan Kualitas Air Sungai Cisadane dari Aspek Kelembagaan (Studi Kasus Kota Tangerang)

    OpenAIRE

    Haidir1, Moh. Didi; Namara, Idi; Chayati, Nurul; Muhammad, Fadhila

    2016-01-01

    Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai yang sangat vital di Provinsi Banten Indonesia.Air sungai ini dimanfaatkan sebagai sumber baku air PDAM, pertanian perikanan, dan perindustriandalam skala kecil maupun besar. Yang menjadi persoalan pada air sungai ini adalah tingkatpencemaran yang masih tinggi, terutama limbah industri. Meskipun banyak instansi yang telahberperan dalam pengelolaan kualitas air Sungai Cisadane baik di Tingkat Pusat, Tingkat ProvinsiBanten, maupun Tingkat Kota Tangera...

  18. STUDI PENDAHULUAN OZONASI (KATALITIK DAN NON KATALITIK LIMBAH CAIR KARBOFURAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Enjarlis Enjarlis

    2012-02-01

    Full Text Available Karbofuran adalah insektisida yang banyak digunakan oleh petani padi di Indonesia. Di perairan karbofuran berpotensi membentuk organoklorida dengan klor atau turunan klor. Oleh sebab itu,   karbofuran  digunakan sebagai objek  penelitian untuk disisihkan dalam air dengan proses ozonasi. Proses ozonasi  mampu menguraikan organik kompleks menjadi sederhana dan  meningkatkan sifat biodegradable. Tujuan penelitian yaitu membandingkan  penyisihan karbofuran  dalam air dengan proses ozonasi non-katalitik dan katalitik menggunakan katalis karbon aktif. Ragam percobaan yaitu pH (2, 7, dan 9 pada  suhu kamar  selama  60 menit.  Analisis konsentrasi karbofuran  menggunakan kromatografi gas dan konsentrasi zat organik  sebagai Chemical Oxigen Deman (COD secara titrasi pada satiap10 menit selama 60 menit. Hasil percobaan memperlihatkan proses ozonasi katalitik dan non-katalitik terbaik  pada kondisi basa (pH 9  dengan penyisihan karbofuran 100 % dan COD turun dari 134 ppm menjadi 38 ppm untuk ozonasi katalitik, sedangkan pada ozonasi non-katalitik penyisihan  karbofuran  46,4 % dan  COD turun menjadi  70 ppm. Perubahan suhu dan pH selama proses baik ozonasi katalitik maupun non-katalitik  tidak menunjukkan perubahan yang berarti.

  19. Kualitas Air Tanah di Tiga Ibu Kota Kecamatan (Kutowinangun, Prembun dan Kutoarjo dan Kaitannya dengan Sanitasi Lingkungan Sekitar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S Sudarmadji

    2016-12-01

    Full Text Available Air tanah masih merupakan sumber air untuk keperluan sehari-hari bagi penduduk perkotaan, lebih-lebih kota kecil pada umumnya. Sumber daya air menunjukkan gejala penurunan kualitas yang disebabkan oleh dampak berbagai macam kegiatan yang menghasilkan limbah dan sistem sanitasi lingkungan yang kurang baik. Daerah-daerah perkotaan yang terletak di dataran alluvial pantai dapat merupakan daerah yang rawan terhadap pencemaran air tanah. Tiga ibu kota kecamatan, yaitu Kutowinangun dan Prembun, Kabupaten Kebumen dan Kutoarjo Kabupaten Purworejo yang terletak saling berdekatan diteliti untuk mengetahui kualitas air tanah yang merupakan sumber air domestik penduduknya dalam kaitannya dengan kondisi sanitasi lingkungan serta persepsi masyarakat terhadap pencemaran sumber air tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan di lapangan wawancara dengan penduduk serta analisis laboratorium terhadap sampel air tanah yang diambil. Hasil analisis laboratorium menunjukkan gejala kualitas air di tiga kota tersebut sudah memperlihatkan gejala penurunan, walaupun belum sampai melampaui ambang batas baku mutu air Golongan B. Penurunan tersebut terlibat dengan tingginya kadar NO2, SO4, Cl, COD dan bakteri coli. Diperkirakan bahwa tingginya kadar zat tersebut terkait dengan masalah limbah yang dibuang, yang didukung oleh sanitasi lingkungan yang masih belum baik. Kadar NO2 dan NO3 cenderung lebih tinggi di daerah pusat kota yang merupakan pusat aktivitas penduduk, dibandingkan dengan daerah pinggir kota. Limbah dari aktivitas kegiatan penduduk di pusat-pusat pelayanan umum, termasuk juga dari sarana transportasi di jalan raya dapat merupakan sumber pencemar air tanah. Bakteri coli pada umumnya tinggi di ketiga kota yang diteliti, melebihi 2400 MPN/100ml. Angka COD yang tinggi teramati didalam air tanah Kutowinangun dan Prembun, lebih dari 25% sampel di kedua kota ini memiliki COD diatas 10 mg/l, sedangkan di Kutoarjo relatif lebih rendah. Hal yang

  20. Identifikasi Variabel Untuk Mendukung Kinerja Pusat-Pusat Kegiatan Dalam Pengembangan Komoditas Unggulan Tongkol Di Wilayah Pesisir Timur Provinsi Aceh

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muthmainnah -

    2013-09-01

    Full Text Available Wilayah Pesisir Timur merupakan salah satu wilayah pengembangan (WP di Provinsi Aceh yang memiliki keunggulan pada sektor primer salah satunya sub sektor perikanan. Struktur hirarki pusat kegiatan WP terdiri dari pusat kegiatan nasional (PKN, pusat kegiatan wilayah (PKW dan pusat kegiatan lokal PKL yang memliki peran sebagai pusat pertumbuhan dan mendukung pengembangan wilayah termasuk pengembangan komoditi unggulan. Namun demikian keunggulan pada sub sektor perikanan belum mendapat dukungan dalam hal pengembanganya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi kinerja pusat kegiatan dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan perikanan. Untuk menjawab tujuan ini dilakukan tiga tahapan penelitian yaitu penentuan komoditas unggulan perikanan dengan analisa location quotient (LQ dan shift share analysis (SSA. Tahapan kedua, melihat kondisi aliran nilai tambah komoditi unggulan di pusat kegiatan dengan analisa deskriptif, dan analisa variabel pengaruh kinerja dengan analisa pengkodean (coding. Hasil analisa awal dengan LQ dan SSA menunjukkan bahwa komoditi Tongkol merupakan komoditi unggulan WP Pesisir Timur. Sementara pada analisis deskriptif aliran nilai tambah menunjukkan tidak terjadinya pertambahan nilai bagi komoditi unggulan. Terakhir, analisa kualitatif coding ditemukan bahwa variabel yang mempengaruhi kinerja pusat kegiatan WP Pesisir Timur terhadap pengembangan komoditi unggulan Tongkol yaitu ketersedian jumlah pasar, ketersedian jumlah industri pengolahan, ketersedian jumlah jenis industri pengolahan, ketersediaan jaringan transportasi, ketersedian prasarana listrik dan ketersedian prasarana air bersih.

  1. Studi Analitik dan Numerik Perpindahan Panas pada Fin Trapesium (Studi Kasus pada Finned Tube Heat Exchanger

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Zaini

    2013-09-01

    Full Text Available Penambahan fin pada pipa penukar kalor merupakan suatu upaya memperbesar perpindahan kalor konduksi dan konveksi, dengan cara memperluas bidang geometri. Pada penelitian ini dianalisa secara analitik dan numerik perpindahan kalor pada fin dengan profil longitudinal tidak seragam atau berubah terhadap jarak dari dasar fin, dengan memvariasikan ketebalan ujung fin. Hasil dari kedua studi ini tidak jauh berbeda, pada keduanya menjelaskan bahwa fin dengan ketebalan ujung 0,9 mm (fin trapesium terbalik paling baik dari 5 variasi lainnya; serta perubahan temperatur paling besar terjadi pada sepertiga pertama dari panjang  fin, ini artinya pelepasan kalor terbesar terjadi pada daerah tersebut. Perbedaannya adalah pada persentase penurunan temperatur sepanjang  fin terhadap temperatur dasar fin, untuk ketebalan 0,9 mm pada studi analitik sebesar 91,92% dan pada studi numerik sebesar 91,78%. Hal ini berarti metode penyelesaian persamaan diferensial orde 2 dengan koefisien variabel dengan cara pembedahan koefisien variabel pada ODE, sudah benar dan valid. Namun bila ditinjau dari waktu yang diperlukan untuk komputasinya, studi analitik membutuhkan waktu lebih lama. Waktu yang diperlukan dalam komputasinya tergantung dari fungsi koefisien variabel.

  2. GARAM GUNUNG ASAL KRAYAN SEBAGAI ZAT ADITIF UNTUK MENSTABILKAN KLOROFIL SAYURAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herman Herman

    2012-12-01

    Full Text Available Garam Gunung Asal Krayan yang terdapat pada wilayah utara pulau Kalimantan dipercaya oleh masyarakat setempat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti darah tinggi, kencing manis, penyakit kulit serta beberapa penyakit lainnya. Sayur yang menggunakan garam gunung terlihat lebih segar atau nampak tidak layu dan kesegarannya tahan lama dibandingkan dengan menggunakan garam biasa. Dilakukan penelitian untuk mengetahui efek garam gunung asal Krayan terhadap stabilitas sayuran dilihat dari perubahan kadar klorofilnya dengan beberapa perlakuan. Klorofil diukur absorbannya dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 649 nm dan 665 nm. Didapatkan hasil waktu penyimpanan sayuran yang menggunakan garam gunung asal Krayan yang masih mendekati klorofil sayuran segar adalah pada saat selesai pengolahan (0 jam yaitu sebesar 22,11 ppm. Perubahan warna pada sayuran yang menggunakan garam gunung asal Krayan lebih lambat dibandingkan dengan garam biasa. Kata Kunci : Garam gunung Krayan, sayuran, klorofil

  3. KAJIAN STRATEGI PROMOSI KESEHATAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM DI KELURAHAN TIRTO KECAMATAN PEKALONGAN BARAT KOTA PEKALONGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulis Indriyani

    2016-07-01

    Full Text Available Latar Belakang: Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Fenomena yang terjadi di Kelurahan Tirto masih terdapat perilaku BABS sebanyak 84 KK, perilaku buang sampah secara sembarangan (di lahan kosong dan sungai, dan mengalirkan limbah cair rumah tangga (limbah deterjen dan air bekas mandi ke sungai. Tujuan penelitian: Mengkaji secara mendalam strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, dan pemberdayaan masyarakat STBM di Kelurahan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. Rancangan penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan desain eksploratoris kualitatif. Hasil penelitian: Pencapaian lima pilar  STBM di Kelurahan Tirto belum maksimal yaitu pada pilar stop BABS dan pilar pengelolaan limbah cair rumah tangga secara aman. Terdapat beberapa hambatan yang mempengaruhi hasil capaian tersebut diantaranya konsistensi komitmen yang tegas belum diterapkan bagi pelaku yang mengalirkan pembuangan feses ke sungai, belum adanya pelatihan teknis STBM bagi tokoh masyarakat, metode CLTS bersifat terbatas di satu RW, dan masyarakat Kelurahan Tirto belum mengoptimalkan swadaya atau iuran secara kolektif untuk menyediakan penambahan sarana sanitasi berupa septic tank dan bak penampungan. Saran: Pertama, penerapan punishment dari Kelurahan Tirto untuk mencapai Kelurahan ODF bagi pelaku yang mengalirkan pembuangan feses ke sungai. Kedua, pertemuan untuk menjalin koordinasi antara Pemerintah Kota Pekalongan dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk bersama mengelola limbah cair rumah tangga secara aman. Ketiga,  pelatihan teknis STBM bagi tokoh masyarakat untuk mencapai perilaku buang air besar secara sehat di Kelurahan Tirto. Keempat, penambahan bak penampungan limbah cair rumah tangga melalui swadaya masyarakat.

  4. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS JAVA STUDI KASUS PADA TOKO KARYA GEMILANG PEKANBARU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fery Wongso

    2015-06-01

    Full Text Available Abstrak : Kemajuan yang sangat pesat dibidang teknologi, terutama teknologi informasi komputer, mendorong munculnya inovasi baru dalam penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Sebagai alat bantu, komputer juga memiliki kelebihan, di antaranya kecepatan, keakuratan, serta efisiensi dalam pengolahan data bila dibandingkan dengan pengolahan data secara manual. Komputer juga telah merambah dunia perdagangan dan menciptakan persaingan yang ketat antar pedagang. Sama halnya dengan toko Karya Gemilang yang merupakan usaha dagang jual-beli material bahan bangunan.Sistemyangberjalandi toko Karya Gemilang  saat ini masih dilakukan secara manual seperti pencatatan transaksi pembelian, pencatatan transaksi penjualan, pencarian barang, perhitungan persediaan ,dan pembuatanlaporan-laporan yang mana memerlukan waktu yang cukup lama dan resiko kesalahan manusia (humanerror yang cukup besar. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu system terkomputerisasi penjualan yang sesuai untuk mendukung kesuksesan pemasaran dan perusahaan. Sistem tersebut diusulkan agar dapat mengatasi permasalahan atau kendala pada system yang berjalan. Dengan memanfaatkan system yang diusulkan ini secara benar, kemungkinan pengawasan atau control terhadap pemrosesan order barang menjadi lebih mudah, efektif dan efisien, serta dapat meningkatkan keuntungan. Abstract: very rapid progress in technology, especially Information Technology Computers, encourages innovation bar in the presentation of information to meet the needs of information. As a tool aids, computers south has advantages, including speed, accuracy, and efficiency in data processing was compared with manual processing. Computers south has penetrated the world of day trading creates intense competition among traders. Sam is selling well from the work Gemilang is a business of buying and selling materials Trade bangunan.Sistemyangberjalandi materials Store Bright work is still done manually as a

  5. OPTIMASI DENGAN ALGORITMA RSM-CCD PADA EVAPORATOR VAKUM WATERJET DENGAN PENGENDALI SUHU FUZZY PADA PEMBUATAN PERMEN SUSU (RSM-CCD Algorithm for Optimizing Waterjet Vacuum Evaporator Using Fuzzy Temperature Control in The Milk Candy Production

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf Hendrawan

    2016-10-01

    Full Text Available Milk candy is a product which has to be produced under a high temperature to achieve the caramelization process. The use of vacuum system during a food processing is one of the alternatives to engineer the value of a material’s boiling point. The temperature control system and the mixing speed in machine that produce the milk candy were expected to be able to prevent the formation of off-flavour in the final product. A smart control system based on fuzzy logic was applied in the temperature control within the double jacket vacuum evaporator machine that needs stable temperature in the cooking process. The objective of this research is developing vacuum evaporator for milk candy production using fuzzy temperature control. The result in machine and system planning showed that the process of milk candy production was going on well. The parameter optimization of water content and ash content purposed to acquire the temperature point parameter and mixing speed in milk candy production. The optimization method was response surface methodology (RSM, by using the model of central composite design (CCD. The optimization resulted 90.18oC for the temperature parameter and 512 RPM for the mixing speed, with the prediction about 4.69% of water content and 1.57% of ash content. Keywords: Optimization, vacuum evaporator, fuzzy, milk candy, response surface methodology ABSTRAK Permen susu merupakan salah satu produk yang diolah dengan suhu tinggi untuk mencapai proses karamelisasi. Pengolahan pangan dengan sistem vakum merupakan salah satu alternatif untuk merekayasa nilai titik didih suatu bahan. Sistem pengendalian suhu serta kecepatan pengadukan pada mesin produksi permen susu diharapkan dapat mencegah terbentuknya partikel hitam (off-flavour pada produk akhir. Sistem kontrol cerdas logika fuzzy diaplikasikan dalam pengendalian suhu pada mesin evaporator vakum double jacket yang membutuhkan tingkat stabilitas suhu pemasakan permen susu. Tujuan dari

  6. Screening Senyawa Metabolit Sekunder Pada Fungi Laut Emericella Nidulans

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irah Namirah

    2016-01-01

    Full Text Available Abstract: Investigation bioactive secondary metabolite previously, Research Center for Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnology found anticancer properties to Emericella nidulans marine fungi strain MFW39 isolated from ascidia Aplidium longithorax collected from Wakatobi Marine National Park. Emestrin was a compound with an ETP (epipolithiodioxopiperazine group that found in Emericella nidulans marine fungi have cytotoxicity properties. Emestrin show cytotoxic activity to breast cancer cell line [T47D], cancer cervic cell line [HeLa], colon cancer cell line [WiDr] and liver cancer cell line (HepG2. The aim of the research to investigated other derivative of emestrin compound. The screening with UPLC (Ultra Performance Liquid Chromatography mass analysis q-TOF/MS (quadrupole-Time of Flight/Mass spectra positif mode (ES+.. Monoisotopic ion Derivative compound of emestrin that detected from (ES+ UPLC-ESI-qTOF-MS spectrum are emestrin B, emestrin C. Another compound that detected are cytochalasin B dan C.Keywords: Emericella nidulans, Emestrin, Emestrin derivative, UPLC- q-TOF/MS spectrum Abstrak: Pada penelitian pencarian metabolit sekunder bioaktif sebelumnya, Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan menemukan fungi Emericella nidulans strain MFW39 yang diisolasi dari ascidia Aplidium longithorax dari Taman Nasional Laut Wakatobi, Sulawesi tenggara memiliki aktivitas sitotoksik terhadap beberapa sel kanker, diantaranya sel turunan kanker payudara (T47D, liver (HepG2, kanker usus (C28 dan serviks (HeLa. Senyawa yang berkontribusi terhadap sifat sitotoksik adalah senyawa emestrin yang memiliki gugus ETP (epipolithiodioxopiperazine. Hasil isolasi dan karakterisasi senyawa bioaktif yang ditemukan pada fungi Emericella nidulans strain MFW39 adalah senyawa emestrin. Penelitian ini bertujuan mencari derivat senyawa emestrin lain. Proses screening dilakukan dengan mencari puncak monoisotopik senyawa

  7. Hipoplasia Enamel Pada Penderita Penyakit Eksantema

    OpenAIRE

    Dewi saputri

    2008-01-01

    Hipoplasia enamel merupakan gangguan pada masa pemhentukan matriks organik yang menyebabkan gangguan struktur pada enamel sehingga secara klinis terlihat pada suatu bagian dari gigi tidak terbentuk enamel dan kadang-kadang sama sekali tidak terbentuk enamel, serta diikuti dengan perubahan warna pada gigi. Dikenal berbagai faktor penyebab hipoplasia enamel, salah satunya adalah penyakit eksantema yaitu menyebabkan infeksi pada bayi dan anak-anak. Gambaran histopatologis hipoplasia enamel adala...

  8. PENURUNAN KADAR PROTEIN LIMBAH CAIR TAHU DENGAN PEMANFAATAN KARBON BAGASSE TERAKTIVASI (Protein Reduction of Tofu Wastewater Using Activated Carbon Bagasse

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Candra Purnawan

    2014-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Penurunan kadar protein limbah tahu telah dilakukan dengan pemanfaatan karbon Bagasse teraktivasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum dari karbon teraktivasi NaOH dan H2SO4 dalam menurunkan kadar protein limbah cair tahu dan mengetahui jenis isoterm adsorpsi dari karbon aktif yang digunakan untuk menyerap protein limbah cair tahu. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi NaOH yang optimum untuk aktivasi karbon aktif 15%, massa optimum karbon bagasse teraktivasi NaOH adalah 2 g dan penurunan kadar proteinnya 71,95%, sedangkan massa optimum karbon bagasse teraktivasi H2SO4 adalah 1 g dengan penurunan kadar protein sebesar 38,19%. Waktu kontak optimum karbon bagasse teraktivasi  NaOH dan H2SO4 adalah 12 jam. Adsorpsi protein oleh karbon bagasse teraktivasi NaOH mengikuti isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich sedangkan karbon bagasse teraktivasi H2SO4 dominan mengikuti isoterm Freundlich.   ABSTRACT The protein reduction of tofu wastewater using activated carbon from bagasse  had been conducted. The purposes of this research were to analysis optimum condition of activated carbon bagsse using NaOH and H2SO4 for reduction protein in tofu wastewater, and analysis adsorption isotherm of activated carbon with protein. The result showed that optimum mass of carbon bagasse activated NaOH was  2 g with 71.95% protein reduction, while carbon bagasse activated H2SO4 has 1 g with 38.19% protein reduction. The optimum contact time between protein and activated carbon (with NaOH and H2SO4 was happened in 12 hours. Adsorption protein with carbon bagasse activated NaOH had followed Langmuir and Freundlich adsorption isotherm, while adsorption with carbon bagasse activated H2SO4 dominantlyhad followed Freundlich adsorption isotherm

  9. Penggunaan Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava sebagai Pengawet Pindang Tongkol

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Ariyani

    2010-06-01

    Full Text Available Penelitian aplikasi ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava untuk menghambat kemunduran mutu pindang tongkol (Scomber australasicus CV telah dilakukan. Pada penelitian ini digunakan 4 konsentrasi ekstrak daun jambu (0, 3, 6, dan 9% sebagai larutan perebus pada pengolahan pindang tongkol. Perubahan mutu ikan pindang diamati setiap 24 jam secara organoleptik, kimia (TVB, TBA dan mikrobiologi (TPC, kapang, sedangkan pengamatan terhadap perubahan asam lemak dilakukan pada ikan pindang dengan perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun jambu sebagai larutan perebus pada pemindangan ikan tongkol mampu menghambat peningkatan kadar TBA dan menekan oksidasi asam lemak tidak jenuh, tetapi tidak mampu menghambat peningkatan kadar TVB dan pertumbuhan mikroorganisme selama penyimpanan pada suhu ruang. Meskipun penggunaan ekstrak daun jambu menyebabkan warna pindang cenderung menjadi lebih gelap (kecoklatan, pindang tongkol yang direbus dengan ekstrak daun jambu mempunyai intensitas bau dan rasa tengik yang sangat rendah dan tekstur yang lebih baik bila disbanding kontrol. Perlakuan ekstrak daun jambu yang paling efektif sebagai pengawet pindang tongkol dengan nilai sensori terbaik adalah perlakuan ekstrak daun jambu pada konsentrasi 9%.

  10. Identifikasi Wajah Manusia untuk Sistem Monitoring Kehadiran Perkuliahan menggunakan Ekstraksi Fitur Principal Component Analysis (PCA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cucu Suhery

    2017-04-01

    Full Text Available Berbagai sistem monitoring presensi yang ada memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan perlu  untuk terus dikembangkan sehingga memudahkan dalam proses pengolahan datanya. Pada penelitian ini dikembangkan suatu sistem monitoring presensi menggunakan deteksi wajah manusia yang diintegrasikan dengan basis data menggunakan bahasa pemrograman Python dan library opencv. Akuisisi data citra dilakukan dengan ponsel android, kemudian citra tersebut dideteksi dan dipotong sehingga hanya didapat bagian wajah saja.  Deteksi wajah menggunakan metode Haar-Cascade Classifier, kemudian ekstraksi fitur dilakukan menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA. Hasil dari PCA diberi label sesuai dengan data manusia yang ada pada basis data. Semua citra yang telah memiliki nilai PCA dan tersimpan di basis data akan dicari kemiripannya dengan citra wajah pada proses pengujian menggunakan metoda Euclidian Distance. Pada penelitian ini basis data yang digunakan yaitu MySQL. Hasil deteksi citra wajah pada proses pelatihan memiliki tingkat keberhasilan 100% dan hasil identifikasi wajah pada proses pengujian memiliki tingkat keberhasilan 90%..   Kata kunci— android, haar-cascade classifier, principal component analysis, euclidian distance, MySQL, sistem monitoring presensi, deteksi wajah

  11. Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Primigravida Menjelang Persalinan Trisemester III

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Febria Syafyu Sari

    2017-08-01

    Full Text Available Kehamilan pada umumnya memberikan arti emosional yang sangat besar pada setiap wanita dan akan membuat ibu merasakan kecemasan yang berdampak pada kehamilan ibu dan janin. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan prmigravida menjelang persalinan trimester ketiga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi pada tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 81 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, dengan sampel sebanyak 30 orang. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi menggunakan program SPSS dengan analisa univariat dan bivariat, uji statistik yang dipakai adalah chi-square. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa (80% mendapatkan dukungan dari keluarga dan (53,3% mengalami kecemasan ringan, (20% mengalami panik, (16,7%  mengalami kecemasan sedang dan 10% responden mengalami kecemasan berat. Pada analisa bivariat p value = 0,041 terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan menjelang persalinan trimester ketiga. Keluarga memberikan dukungan pada ibu menjelang persalinan agar ibu merasa tenang dan mengurangi kecemasan ibu menjelang persalinan. Maka dari itu untuk petugas kesehatan disarankan untuk memberikan promosi kesehatan tentang pentingnya dukungan dari keluarga.

  12. Potensi kapang pelapuk putih Phanerochaeta chrysosporium dalam pengolahan limbah industri tekstil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulinah Trihadiningrum

    2012-02-01

    Full Text Available Phanerochaete chrysosporium was known as white rot mold which could biodegrade persistent organic pollutants. In this researchthe ability of the mold in biodegrading textile dye direct orange S and rhemazol yellow, which contained naphtol functional group, wasstudied. This research included characterization of the waste water and determination of optimum concentration of the waste water forbiodegradation. The optimum concentration for biodegradation was determined by measuring the radial growth of the mold in agarmedium containing various concentrations of textile dye. The final stage was the application of the mold for biodegrading the textiledye in aerobic batch reactor using the selected concentration.This research showed that P. chrysosporium could grow satisfactorily in minimum medium containing synthetic textile wastewaterin various concentrations. The highest colour removal efficiency of 93% was achieved in 3 days in the waste water with highest colorintensity (absorbance value l520 = 4.00, and 48% in the waste water with absorbance value l520 = 1.22. COD removal efficiency of87% was achieved within 12 days in the wastewater of 30% concentration, and 83% in the waste water of 100% concentration. The pHvalues decreased to 3.23 in the waste water with lower dye concentration and to 3.42 in the higher color intensity, from the initialvalues of 5.0-6.0. This research concluded that P. chrysosporium was capable to biodegrade naphtol textile dye with reasonably highefficiency.

  13. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR ORGANIK SECARA BIOLOGI MENGGUNAKAN REAKTOR ANAEROBIK LEKAT DIAM

    OpenAIRE

    Indriyati, Indriyati

    2018-01-01

       Organic waste water can be treated biolocally by using anaerobic fixed bed reactor. Fixed bed reactor is bioreactor which is compleeted with support material inside reactor for bacteria fixation in the surface area of support material. The benefit of using this kind of technology are it needs low energy, low nutrien, low sludge production and could treat high organic concentraion waste water.   The support material  has important role in the  Fixed Bed reactor performance, therefore it mus...

  14. Kluster Bag of Word Menggunakan Weka

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tari Mardiana

    2015-05-01

    Full Text Available Dalam bidang pengolahan bahasa alami dan sistem temu balik informasi, representasi sebuah data teks sangat penting untuk mendukung proses analisis data statistik di dalamnya. Data teks dengan bentuk tidak terstruktur dapat direpresentasikan secara sederhana menggunakan sekumpulan set kata yang disebut bag-of-words dan belum memiliki label atau kelas tertentu. Data unsupervised atau objek-objek yang belum memiliki label dapat dikelompokan menggunakan klustering berdasarkan kemiripan satu objek dengan objek lain. Artikel ini membahas perbandingan hasil pengelompokan unsupervised data menggunakan algoritma kluster yang tersedia pada tools Weka, yaitu SimpleKMeans, X-Means, dan Farthest First. SimpleKMeans dan XMeans digunakan untuk mengolah dataset dan mengelompokan berdasarkan jumlah kluster tetap yang digunakan, sedangkan Farthest First akan meletakan semua pusat kluster pada titik terjauh dari pusat kluster yang sudah ada untuk mengelompokan data. Dataset berasal dari UCI machine learning dengan menggunakan 3 koleksi data, yaitu Enron Email, NIPS Proceedings, dan Daily Kos Blog entries. Performa dataset diuji dengan berbagai masukan parameter yang berbeda meliputi jumlah kluster hingga evaluasi sum squared error (SSE, serta iterasi selama proses pengolahan data. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan acuan untuk menentukan algoritma dan parameter yang sesuai untuk melakukan pengelompokan data yang tidak memiliki label.

  15. Perancangan alat Pendeteksi Intensitas Cahaya Menggunakan LDR Berbasis Arduino uno

    OpenAIRE

    Karlina

    2017-01-01

    132411080 Telah dirancang dan dibuat alat ukur intensitas cahaya menggunakan LDR berbasis arduino uno. Alat ukur intensitas cahaya ini menggunakan LDR sebagai sensor intensitas cahaya,mikrokontroller,arduino uno berfungsi sebagai pengolah sinyal elektronik dari LDR dan sebagai pengolah data,sedangkan hasil pengolahan data akan ditampilkan pada LCD Dari hasil pengujian alat ini dihasilkan persentase kesalahan relatif rata-rata sekitar % Kata kunci :Arduino Uno,Lcd,LDR.

  16. PEMANFAATAN LIMBAH BIOMASSA CANGKANG KAKAO DAN KEMIRI SEBAGAI BAHAN BAKAR BRIKET (Utilization of Biomass Wastes from Cocoa and Candlenut Shells as Fuel Briquette

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harwin Saptoadi

    2007-11-01

    Full Text Available ABSTRAK  Biomassa adalah sumber energi utama jutaan manusia di dunia, akan tetapi penggunaannya menurun ketika batubara, minyak dan gas tersedia cukup melirnpah. Namun akhir-akhir ini perhatian muncul kembali karena terjadinya krisis energi dan isu-isu lingkungan. Pemanfaatan biomassa untuk menggantikan bahan bakar fosil dapat menurunkan persoalan emisi CO2 global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif sumber energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah biomassa cangkang kakao dan kemiri. Penelitian dilakukan dengan menghaluskan biomassa dengan ukuran partikel kurang dari I mm. Kemudian 5 gram campuran bahan baku dengan bahan pengikat gel tepung kanji dengan perbandingan 70:30 untuk kakao dan 80:20 untuk kemiri dibriket dalarn cetakan berdiarneter l6 mm. Setelah dibriket kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 50 oC selama 5 jam. Pembakaran dilakukan dalam ruang bakar pada temperatur dinding 350 oC dan laju aliran udara bervariasi antara 0,1 - 0,4 m/s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cangkang kakao dan kemiri mempunyai nilai kalor masing-masing 16.998 dan 21.960 kJ/kg. Emisi CO cukup signifikan pada tahap devolatilisasi. Cangkang kakao memberikan total emisi CO lebih tinggi dibandingkan dengan cangkang kemiri. Laju aliran udara juga berpengaruh terhadap emisi CO yang dihasilkan. Penambahan laju aliran udara akan mengurangi emisi CO, hal ini karena adanya penambahan suplai oksigen sehingga pemnbakaran dapat berlangsung lebih sempurna.   ABSTRACT  Biomass was the  primary source of energy for millions of people in the world, but when coal, oil, and gas became widely available, its use was declined. However, in recent years interest in biomass utilization increases because of energy crisis and environmental issues. Utilization of biomass for substituting fossil fuel can reduce global CO2 emission problem. The objective of this research is to study alternative energy sources that utilize biomass waste from cocoa and candlenut

  17. PENGARUH VARIASI SUHU PADA PROSES SELF TEMPERING DAN VARIASI WAKTU TAHAN PADA PROSES TEMPERING TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA AISI 4140

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunardi Sunardi

    2016-07-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanis pada baja AISI 4140 dengan proses tempering dengan variasi waktu tahan dan variasi suhu pada proses self tempering. Material terlebih dahulu dipanaskan pada suhu 850°C, di tahan dengan waktu 14 dan 28 menit, media pendinginan adalah Oli SAE 20. Pada proses tempering baja dipanaskan kembali dengan suhu 200°C di tahan dengan waktu 30 dan 120 menit. Sedangkan untuk proses self tempering, baja di panaskan pada suhu 850°C di tahan dengan waktu 14 dan 28 menit kemudian didinginkan, suhu yang harus dicapai pada pendinginan adalah 200°C, 400°C dan 600°C. Proses tempering dengan variasi waktu tahan mempunyai nilai kekerasan terbesar 50,1 HRC dengan waktu tahan 120 menit, sedangkan nilai kekerasan terbesar pada proses self tempering dengan variasi suhu adalah 29,68 HRC pada suhu 200°C. Nilai ketangguhan terbesar pada saat proses tempering adalah 0,341 (J/mm2 dengan waktu tahan 120 menit, sedangkan pada saat proses self tempering ketangguhan terbesar pada suhu 600°C dengan nilai 0,375 (J/mm2. Laju korosi terbesar pada saat tempering adalah 0,055 (mpy dengan waktu tahan 30 menit, sedangkan pada saat proses self tempering laju korosi terbesar pada suhu 400°C dengan nilai 0,0388 (mpy. 

  18. ANGIOFIBROMA NASOFARING PADA PASIEN USIA LANJUT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sony Yudianto A

    2014-09-01

    Full Text Available Angiofibroma nasofaring adalah tumor jinak nasofaring yang secara histopatologis merupakan tumor jinak, tetapi secara klinis bersifat destruktif. Tumor ini sering terjadi pada laki-laki prepubertas dan remaja, jarang ditemukan pada pasien usia di atas 25 tahun. Pada kasus ini dilaporkan angiofibroma nasofaring pada laki-laki usia lanjut dengan keluhan hidung tersumbat dan epistaksis berulang, dilakukan operasi ekstirpasi tumor dengan pendekatan transpalatal. Prognosis pasien ini baik, karena pada evaluasi 3 bulan setelah operasi tidak tampak pertumbuhan tumor baru.[MEDICINA 2013;44:105-108].

  19. HUBUNGAN IMT, RLPP DAN RIWAYAT DIABETES PADA KELUARGA DENGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA PNS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hafifatul Auliya Rahmy

    2015-03-01

    Full Text Available Diabetes melitus (DM adalah penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. DM dan komplikasinya menyebabkan sekitar 4% kematian dari seluruh total kematian di dunia dan 3% di Di Indonesia. Skrining melalui pemeriksaan kadar gula darah sangat diperlukan untuk mencegah DM. Penelitian ini bertujuan  mengetahui kadar gula darah dan hubungan indeks massa tubuh, rasio lingkar pinggang pinggul dan riwayat diabetes pada keluarga dengan kadar gula darah. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional pada PNS di Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan bulan Februari - April 2014. Jumlah sampel berdasarkan hasil perhitungan sampel sebanyak 147 responden yang dipilih secara random. Analisis yang digunakan meliputi analisis univariat dan bivariat (regresi linear sederhana dan ­t test independen. Rata-rata kadar gula darah yang didapatkan adalah 177,52±27,67 mg/dl, rata-rata IMT adalah 23,93±4,20 m/kg2 pada perempuan dan 26,23±4,07 m/kg2 pada laki-laki dan rasio lingkar pinggang pinggul adalah 0,87±0,06 pada perempuan dan 0,90±0,04 pada laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh, rasio lingkar pinggang pinggul dan riwayat diabetes pada keluarga dengan kadar gula darah (p value < 0,05. Pencegahan DM dapat dilakukan dengan skrining khususnya pada kelompok berisiko dengan pemantauan status gizi.

  20. IMPLEMENTASI METODE HISTOGRAM EQUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS CITRA DIGITAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Isa Akhlis

    2012-02-01

    Full Text Available Radiografi dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis penyakit dalam bidang medis. Umumnya citra radiograf masih tampak kabur sehingga memerlukan pengolahan untuk menghilangkan atau mengurangi kekaburan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mendesain perangkat lunak untuk meningkatkan kualitas citra digital foto Roentgen yaitu dengan meningkatkan kontras citra tersebut. Salah satu metode untuk meningkatkan kontras citra digital adalah dengan menggunakan metode histogram equalization. Metoda tersebut membuat tingkat keabuan citra tersebar merata pada semua tingkat keabuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda histogram equalization dapat digunakan untuk meningkatkan kontras citra.  Hal ini dapat langsung dilihat pada layar monitor.   Kata kunci: citra radiograf,  histogram equalization

  1. KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L. UNTUK MENURUNKAN KADAR MANGAN AIR SUMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anny Thuraidah

    2015-06-01

    Full Text Available Abstract: Water is an essential requirement. Part of Indonesian people still using well as the source of water Resulting from the increased of human activity and industries, the well water maybe contaminated by manganese ( Mn. That is needed processing to make well water usefull for mankind. One of the type for processing water is the absorbtion methode .Banana shell was kitchen waste and the dried of Kepok Banana (Musa paradisiaca Shell was used as adsobent to reduce Manganese level in water. This study aimed to determine the reduce of Manganese level in water. This research was real experiment pretest and posttest study design with a control group. Persulfate research instruments colorimetric and spectrophotometric measurements. The addition of the dose banana shell were 0,06 ; 0,07; 0,08; 0,09; 0,1 gram . By those dose cumulatively decreased to 0; 21,84; 32,34; 44,56; and 52,92%. The Manganese maximum reduced by 0,1 gram dried banana shell in 100 cc well water in 30 minutes. Stastically , the significan value was 0,000 less than 0,05(α , it was meant that the variety dose of dried Kepok banana shell influence to decrease Manganese level in water. These decreased way can be used as an alternative to increase the water quality. Keywords: manganese, kepok banana shell Abstrak: Air merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia. Sumber air yang banyak digunakan adalah air tanah, yaitu air sumur. Diakibatkan dari meningkatnya aktivitas manusia dan industri, air sumur dapat tercemar mangan (Mn. Untuk dapat menjadikan air sumur sebagai sumber air bersih, perlu dilakukan pengolahan. Proses pengolahan ini dapat dilakukan dengan metode adsorpsi. Bahan yang dipakai dapat dimanfaatkan dari limbah dapur rumah tangga seperti kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L. sebagai bahan adsorben. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar mangan dalam air dengan menggunakan kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L. yang dikeringkan. Penelitian ini

  2. KEPERCAYAAN KONSUMEN PADA PRODUK ORGANIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Doni Purnama Alamsyah

    2016-10-01

      Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN yang memiliki populasi manusia cukup padat, salah satu provinsinya adalah Jawa Barat dengan Ibu Kota Bandung. Namun demikian jumlah populasi yang tinggi tidak diimbangi dengan pola hidup sehat, terlihat dari rendahnya konsumsi pada produk organik. Tujuan penelitian ini mengkaji faktor yang membentuk kepercayaan konsumen pada produk organik. Confirmatory Factor Analisys digunakan sebagai teknik analisis data, dengan survey pada konsumen yang ada di Kota Bandung sebanyak 351 reponden. Hasil penelitian ditemukan bahwa kepercayaan konsumen pada produk organik belum optimal. Penelitian ini menyempurnakan penelitian sebelumnya dimana terdapat faktor yang mampu membentuk kepercayaan konsumen pada produk organik diantaranya adalah  reliable, dependable, trustworthy, expectation, enviromental protection, dan safer.   Kata Kunci: Kepercayaan, Produk Organik, Confirmatory Factor Analisys

  3. Pengaruh Lama Perendaman terhadap Absorpsi Tetrasiklin pada Adsorben Limbah Sisik Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sabrina M Pratama

    2016-03-01

    nm. Tahapan ini diulangi sebanyak lima kali. Hasilnya kadar tetrasiklin dalam larutan pada lama perendaman 1 jam menunjukkan kadar terendah yaitu 160,6 μg/μl. Dari pengamatan mikroskopis terlihat adanya ikatan antara tetrasiklin dan kolagen sisik ikan. Sisik ikan gurami dapat mengabsorbsi tetrasiklin dengan lama perendaman efektif yaitu 1 jam dengan mekanisme ikatan antara kolagen sisik ikan dengan kristal tetrasiklin Influence of Immersion Length on Tetracycline Absorption on Gourami (Osphronemus Gouramy Scales as Adsorbent. Gourami (Osphronemus Gouramy scales are one of the natural sources of collagen. This fish scale’s collagen has functional properties, such as bio-degradable (easily decomposed, bio-compatible (compatible with surrounding tissue, and potential as bio-adsorbent. The absorbent properties of collagen are currently used as a transport material in local drug delivery for periodontal disease treatment, which is known as tetracycline chip. However, this chip is made of synthetic collagen so it is not absorbable by the body’s system. The price is also expensive. This study’s aim is to prove the potency of Gourami scales as a source of collagen in medical treatment, especially as a transport material of tetracycline for periodontal disease treatment. The gourami scale was obtained from seafood restaurant in Jember, Jawa Timur. About 500 mg of gourami scales was immersed into 20 ml tetracycline solution in beaker glass. About 200 μl solution from the beaker glass was taken with micropipette after 1-hour, 2-hour, 4-hour, 12-hour and 24-hour after immersed. After that, the solution was collected into an eppendorf for each time. The absorbance was measured with spectrophotometer at 450 nm wave length. This procedure was repeated five times. The lowest absorbance occured at 1-hour time (160,6 μg/μl. The result from light and inverted microscope examination shows a bond between collagen from gourami scales with tetracycline. Gourami scale has the

  4. Simulasi Penentuan Kebutuhan Daya Pompa Pada Sistem Transpor Bahan Pangan Cair Dengan Menggunakan Parameter Reologi Susu Kental Manis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratna Ratna

    2013-04-01

    Full Text Available ABSTRAK. Simulasi penentuan kebutuhan pompa energi pada sistem bahan makanan transfer cair dengan menggunakan parameter software hasil krim reologi kental manis. Software ini dapat digunakan untuk menentukan energi pompa yang dibutuhkan oleh sistem transfer krim kental manis sehingga tidak terjadinya produk lompat dan gelembung yang menghancurkan krim kental manis. Sehingga pada saat dipasarkan, produk tidak lagi menarik dan baik untuk dikonsumsi. Sebelum melakukan simulasi dengan program komputer, dibutuhkan data viskositas (kekentalan parameter reologi krim kental manis. Hal ini diperlukan untuk mengetahui pengaruh parameter reologi untuk energi pompa yang diperlukan oleh sistem transfer krim kental manis. Dari simulasi diperoleh gambaran yang baik lebih untuk merancang suatu sistem transfer krim kental manis di salah satu pabrik pengolahan. A Simulation to Determine the Requirement of Pump Power on Transport System for Liquid Food Material using Rheology Parameter of Sweetened Condensed Milk ABSTRACT. A simulation using a software to determine the requirement of pump power on transport system for liquid food material using rheology as parameter for sweetened condensed milk. The software was able to determine the pump energy required by a transfer system of sweetened condensed milk in order to prevent the occurrence of the product jump and the effervescence. The effervescence would destroy the cream of sweetened condensed milk, so at the time of marketing, the product was no longer in good condition to consume. Before conducting simulation using computer program, viscosity data of sweetened condensed milk was required to know the influence parameter of rheology on pump power required by a transport system of sweetened condensed milk. From the simulation, a more good description was obtained to design a transfer system of sweetened condensed milk at one particular factory.

  5. krishna pada bauri

    Indian Academy of Sciences (India)

    Home; Journals; Sadhana. KRISHNA PADA BAURI. Articles written in Sadhana. Volume 41 Issue 9 September 2016 pp 1039-1053. Flow and scour around vertical submerged structures · KRISHNA PADA BAURI ARINDAM SARKAR · More Details Abstract Fulltext PDF. The safety of the foundations of submerged hydraulic ...

  6. Analisa Spektrum Motor Imagery pada Sinyal Aktivitas Otak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johan Chandra

    2017-01-01

    Full Text Available Otak merupakan organ vital pada tubuh manusia yang berperan sebagai pusat kendali sistem saraf manusia. Sinyal yang dikeluarkan otak (EEG mengandung berbagai informasi yang dapat dimanfaatkan pada teknologi BCI. Salah satu informasi yang dapat digunakan adalah informasi motorik baik mengenai motor execution maupung motor imagery. Pada penderita stroke yang biasanya mengalami kelumpuhan pada anggota gerak tubuhnya, informasi mengenai motor imagery dapat dimanfaatkan untuk aplikasi Brain Computer Interface terutama dalam rehabilitasi kelumpuhan anggota gerak pasien tersebut. Pada penelitian ini dirancang sebuah alat sistem EEG untuk merekam sinyal EEG pada otak untuk menganalisa spektrum motor imagery pada sinyal aktivitas otak. Sistem terdiri dari rangkaian filter pasif, rangkaian proteksi, penguat isntrumentasi, common mode rejection, amplifier, dan filter. Pengujian dilakukan dengan membandingkan sinyal EEG pada tasking motor imagery dan motor execution. Selanjutnya, informasi motorik baik motor execution dan motor imagery dapat diaplikasikan lebih lanjut pada sistem BCI terutama pada rehabilitasi medik.

  7. PENGARUH PENERBITAN OPINI GOING CONCERN PADA PERGANTIAN AUDITOR PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Wahyu Adhiputra

    2015-10-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris pengaruh opini going concern pada pergantian auditor, kemampuan ketepatwaktuan pelaporan keuangan dan komite audit memoderasi pengaruh opini going concern pada pergantian auditor, dan pengaruh interaksi opini going concern, ketepatwaktuan pelaporan keuangan, dan komite audit pada pergantian auditor. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013 dengan metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik binari dengan dua model penelitian. Hasil penelitian menunjukkan penerbitan opini going concern berpengaruh positif pada kemungkinan terjadinya pergantian auditor. Ketepatwaktuan pelaporan keuangan dan komite audit tidak memoderasi pengaruh penerbitan opini going concern pada kemungkinan terjadinya pergantian auditor. Hasil penelitian juga menunjukkan interaksi penerbitan opini going concern, ketepatwaktuan pelaporan keuangan dan komite audit tidak berpengaruh pada kemungkinan perusahaan melakukan pergantian auditor.The purpose of this study are to determine the effect of going concern opinion at the auditor switching, to determine the ability of timeliness of financial reporting and the audit committee to moderate the effect of going concern opinion at the auditor switching, and to determine the effect of the interaction of the going concern opinion, timeliness of financial reporting and the audit committee at the auditor switching. The population used in this study are all companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2011-2013 with selection method sample using purposive sampling. Hypothesis testing is performed using binary logistic regression. The results showed the issuance of going concern opinion has a positive effect on the possibility of auditor switching. Timeliness of financial reporting and the audit committee did not

  8. DEKOMPOSISI MORFOLOGI BENTUK BINER DUA DIMENSI MENJADI POLIGON KONVEKS DENGAN PENDEKATAN HEURISTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nanik Suciati

    2006-07-01

    Full Text Available Dalam pengolahan citra digital dan pengenalan pola, representasi bentuk merupakan masalah yang paling mendasar. Sebuah skema representasi bentuk yang bagus dapat memberi kemudahan pada analisis bentuk untuk dikembangkan pada berbagai macam pencocokan bentuk atau tugas pengenalan.Pada Penelitian ini, dirancang perangkat lunak untuk mendekomposisi bentuk biner dua dimensi menjadi poligon konveks dengan menggunakan teori morfologi dan pendekatan secara heuristik. Proses dekomposisi dilakukan dengan menentukan aproksimasi konveks dari citra yang diolah. Penentuan aproksimasi konveks didapat dari penyusutan bentuk untuk mengambil bentuk primitif dasar, kemudian mengembangkan kembali bentuk tersebut sehingga menjadi poligon konveks. Hasil dari proses ini berupa komponen konveks dan representasinya.Hasil uji coba membuktikan bahwa komponen konveks yang dihasilkan dari bentuk dengan tepi yang tidak banyak lekukan akan lebih sedikit daripada bentuk dengan banyak lekukan pada tepinya. Selain itu jumlah komponen konveks yang dibutuhkan untuk menghasilkan pendekatan bentuk asal, lebih sedikit bila dibandingkan dengan algoritma Wang, algoritma Pitas dan Skeleton Transform.Kata Kunci : bentuk biner, poligon konveks, morfologi, komponen konveks.

  9. KARAKTERISASI STRUKTUR MIKRO DAN STRUKTUR KRISTAL FILM TEBAL FETIO3 DARI BAHAN MINERAL INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yus Rama Denny

    2016-07-01

    Full Text Available Telah dilakukan studi awal pembuatan dan pengolahan bahan mineral Indonesia sebagai bahan dasar pembuatan termistor NTC. Bahan mineral yarosit dari alam dimurnikan dengan larutan HCl, diendapkan dengan menggunakan NH4OH dan dipanaskan pada suhu kalsinasi 700oC selama 2 jam. Pembuatan termistor NTC dilakukan dengan mecampurkan serbuk yarosit hasil pemurnian dan pengendapan dengan TiO2. Pasta termistor FeTiO3 dicetak dipermukaan alumina substrat dengan metode screen printing, kemudian dilakukan pemanasan pada suhu 500oC selama 1 jam diruangan udara dilanjutkan disinter pada suhu 1100oC selama 1 jam diruangan hidrogen. Sifat listrik keramik film tebal hasil sinter diukur pada berbagai suhu. Struktur kristal dievaluasi dengan difraksi sinar x (XRD, dan struktur mikro dievaluasi dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope. Data analisis XRD memperlihatkan bahwa seluruh keramik film tebal berstruktur heksagonal (Illiminite. Data struktur mikro dan sifat listrik memperlihatkan bahwa termistor dari yarosit memenuhi kebutuhan pasar.

  10. Surat Elektronik sebagai Media Komunikasi Data pada Sistem Pemantauan Bahan Bakar pada Sistem Catu Daya BTS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Falconi Falconi

    2015-03-01

    Full Text Available Base Transceiver Station (BTS merupakan seperangkat radio komunikasi tetap yang digunakan dalam jaringan selular. Untuk mempertahankan kinerja perangkat BTS agar tetap dapat bekerja walaupun suplai catu daya dari PLN terhenti, pada beberapa lokasi BTS ditempatkan pembangkit listrik tenaga solar. Sehingga pada saat PLN mati, maka kebutuhan listrik BTS akan disuplai oleh pembangkit listrik tersebut. Karena lokasi BTS menyebar, diperlukan petugas yang banyak atau waktu yang lama untuk dapat melakukan pengecekan kondisi solar secara keseluruhan. Sehingga sewaktu-waktu pembangkit listrik tidak dapat bekerja saat  dibutuhkan  dikarenakan  solar  habis.  Sistem  pemantau kondisi solar pada sistem catu daya Base Transceiver Station (BTS merupakan sebuah sistem pemantau yang berfungsi melakukan pencatatan ketinggian level solar pada tangki secara periodik dan terus menerus. Ketinggian level solar dikonversi kedalam status normal, minor, mayor dan kritis. Status inilah yang akan disimpan ke dalam basis data yang ada pada computer server. Dengan adanya sistem pemantau ini, maka untuk mengetahui kondisi solar pada tangki sebuah stasiun BTS, seorang petugas pemeliharaana dapat melakukannya tanpa perlu lagi mendatangi lokasi BTS, tetapi cukup memantaunya dari aplikasi pada komputer klien. Sistem yang dibangun terdiri dari sensor ultrasonik PING yang bertugas mendeteksi level solar dan mengumpankan hasilnya ke mikrokontroler ATMEGA8535. Mikrokontroler bertugas untuk mengkonversi sinyal analog yang dihasilkan sensor kedalam bentuk sinyal digital untuk kemudian dikirim ke komputer server melalui komunikasi serial. Aplikasi yang ada pada komputer server akan menerima data tersebut dan menyimpannya pada basis data. Data-data tersebut sewaktu-waktu akan dipanggil kembali apabila ada permintaan dari komputer klien untuk kemudian di kirim melaui surat elektronik. Dari hasil pengujian yang dilakukan pada tangki solar yang dimiliki oleh PT. Berca Hardayaperkasa

  11. Eksplorasi Kearifan Lokal Masyarakat dalam Mengonsumsi Pangan Sumber Zat Goitrogenik terhadap Gangguan Akibat Kekurangan Yodium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Wahyu Ningtyas

    2014-02-01

    Full Text Available Selain kekurangan yodium, penyebab lain gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY di Kabupaten Jember adalah faktor goitrogenik tiosianat. Tiosianat adalah hasil detoksifikasi sianida. Sianida banyak terkandung pada beberapa sayuran yang biasa dikonsumsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kebiasaan konsumsi dan cara pengolahan pangan sumber zat goitrogenik sebagai solusi mengatasi GAKY di Kabupaten Jember. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui focus grup discussion dilengkapi dengan semi-kuantitatif formulir frekuensi makan. Data yang terkumpul diolah dengan content analysis. Ada empat kelompok FGD yang diikuti 6 – 9 ibu rumah tangga yang terpilih melalui metode maximum variation sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2012 – April 2013. Daun singkong, daun pepaya, rebung, sawi pahit, kubis dan selada air adalah sayuran sumber zat goitrogenik yang dikonsumsi harian dengan porsi yang cukup besar disebabkan faktor kesukaan dan kebiasaan oleh masyarakat Jember. Kadar sianida yang terkandung pada sayuran di kabupaten Jember berkisar 0,010 – 0,4 ppm dalam keadaan segar, tertinggi pada singkong dan terendah pada gambas dan kubis. Kadar sianidanya menjadi 0,18 – 0,0001 ppm setelah beberapa cara pengolahan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jember. Blansing/kulup adalah cara mereduksi kadar sianida yang paling baik dibandingkan cara pengolahan lain yang biasa dilakukan masyarakat Jember seperti rebus, tumis, goreng dan kukus. Other caused of iodine deficiency disorder (IDD that was identified in Jember Regency is thiocyanate goitrogenic factor. Thiocyanate is the result of detoxification from cyanide content in some common vegetables consumed which consume daily. The purpose of this study was to explore goitrogenic food consumption habits and processing as a solution to overcome IDD in Jember Regency. Using a qualitative approach, data collection is done through focus

  12. Otitis Media Supuratif Kronik pada Anak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhamad Faris Pasyah

    2016-02-01

    Otitis media supuratif kronik (OMSK merupakan masalah pada anak dan remaja yang berdampak pada fisik, sosial serta psikologis dan mempunyai prevalensi yang tinggi. Kondisi ini merupakan proses peradangan akibat infeksi mukoperiosteum rongga telinga tengah yang ditandai oleh perforasi membran timpani dan keluar sekret yang terus menerus atau hilang timbul selama 3 bulan, serta dapat menyebabkan perubahan patologik yang permanen. Tujuan penelitian mengetahui gambaran OMSK pada anak. Penelitian dilakukan secara deskriptif retrospektif di poliklinik Otologi Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan-Kepala Leher (THT-KL RS Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2012–Desember 2013. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis. Didapatkan pasien OMSK anak laki-laki 53% dan pasien anak perempuan 47%. Jumlah OMSK tipe benigna 83% dan tipe maligna 17%. Komplikasi terbanyak OMSK pada anak adalah mastoiditis 32%. Angka putus berobat pada pasien anak dengan OMSK sebesar 60%. Simpulan, penderita OMSK pada anak lebih banyak pada laki-laki tipe benigna dan angka pasien putus berobat masih banyak ditemukan.

  13. Analisis Perhitungan Panas Motor DC SHUNT Pada Saat Start Dan Pengereman ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU ).

    OpenAIRE

    Ginting, Eka Dian Arjuna

    2011-01-01

    Motor adalah mesin yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanis. Pada motor arus searah energi listrik arus searah diubah menjadi energi mekanis. Dalam dunia industri, motor arus searah banyak digunakan sebagai penggerak pompa air, blower, hoist pada crane. Dalam operasi suatu motor DC maka akan timbul rugi – rugi panas sehingga terjadi kenaikan suhu yang menyebabkan kerusakan isolasi pada motor DC tersebut. Pada motor DC rugi – rugi panas lebih besar terjadi pada kea...

  14. PENENTUAN DIFUSIVITAS PANAS PEMPEK LENJER SELAMA PEREBUSAN MENGGUNAKAN METODE NUMERI (Determination of Thermal Diffusivity Pempek Lenjer during Boiling Using Numerical Methods

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Railia Karneta

    2015-05-01

    /s, between 0.297 and 1.389.10-7 m2/s, between 0.378 and 1.471. 10-7 m/s and between 0.2778 and 1.620. 10-7 m2/s respectively Keywords: thermal diffusivity, pempek lenjer, numerical method   ABSTRAK Koefisien difusivitas panas pada perebusan pempek lenjer harus diketahui, karena dapat ditentukan waktu pengolahan pempek yang tepat (optimal. Formula dan suhu akan mempengaruhi koefisien difusivitas panas.Tujuan penelitian adalah menentukan koefisien difusivitas panas pada perebusan pempek lenjer secara numerik. Variabel yang diukur adalah suhu sampel pada titik pusat (r0 = 0 cm, r1= 1 cm, r2= 2 cm, dan lama pemasakan pempek. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan model difusivitas panas di titik sembarang dan model difusivitas panas di titik pusat, dengan program computer Engineering Equation Solver (EES Ver 8.91.Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien difusivitas panas pempek lenjer pada formula 1 adalah interval 0,321 - 1,515. 10-7 m/s, pada formula 2 adalah 0,297 - 1,389. 10-7 m2/s, pada formula 3 adalah 0,378 - 1,471. 10 Kata kunci: Difusivitas panas, pempek lenjer, metode numerik

  15. INFEKSI SALURAN KEMIH PADA GERIATRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kokeela Torayraju

    2015-04-01

    Full Text Available Jumlah penderita infeksi saluran kemih (ISK pada geriatri di Indonesia akan semakin meningkat dan menjadi penyebab kedua tersering setelah pneumonia. Pendekatan diagnosis dan terapi ISK pada geriatri memiliki kekhususan. Ada tidaknya gejala dan tanda spesifik serta bagaimana cara pengambilan spesimen turut berperan dalam diagnosis ISK pada geriatri. Faktor predisposisi penderita ISK pada geriatri meliputi diabetes melitus, gizi kurang, gangguan faal kognitif, depresi, gangguan status fungsional, prostatitis, riwayat operasi, dan prolaps vagina. Gejala dan tanda yang sering muncul adalah sindrom delirium, inkontinensia urin dan syncope yang diawali oleh penurunan nafsu makan. Strategi penatalaksanaan meliputi modalitas non‐ farmakologik dan farmakologik. Kata Kunci : infeksi saluran kemih (ISK, geriatri.

  16. PEMANFAATAN SEREH (Cymbopogon Cytratus DALAM MENURUNKAN BAU PADA PUPUK ORGANIK CAIR DAN POTENSINYA DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN CABAI (Capsicum Annum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhasanah Nurhasanah

    2013-09-01

    Full Text Available Research in the use of lemongrass (Cymbopogon citratus to reduce odors in liquid organic fertilizer has been conducted in Bogor for 6 months. This study begin with a liquid organic fertilizer produced from 1 kg of shrimp waste, 1 kg of maize, 1 kg of bean sprouts, 10 liters of coconut water, 500 ml of EM4 and 500 g of sugar through fermentation process for 6 weeks. Then the result of liquid organic fertilizer was added by an ingredient lemongrass as deodorizing with doses of 0, 10%, 20% and 30% (w/v. After that it is fermented for 2 weeks. The next stage was the application of liquid organic fertilizer as a foliar fertilizer at chillies (Capsicum annum planting using a completely randomized design (CRD 1 factors type of using liquid organic fertilizer (control, liquid organic fertilizer without lemongrass, liquid organic fertilizer + 10% lemongrass, liquid organic fertilizer + 20% lemongrass and liquid organic fertilizer + 30% lemongrass respectively at doses of 0, 6, 12 and 18 ppm. The parameters measured were odor (NH3 and H2S, levels of macro nutrients (N, P, K, Ca, Mg, and S and micro nutrients (Cu, Zn, Mn, and Fe after fermenting process, and the production of crops (fruit number and fruit weight after planting. Research results show that the higher dose of lemongrass added cause levels of odor (NH3 and H2S in the liquid organic fertilizer decreased and content of macro nutrients, micro nutrients, and phytohormones increased. The planting results indicate liquid organic fertilizer which added 20% lemongrass in a dose of 12 ppm was the optimal dose in increasing crop production. Penelitian penggunaan sereh (Cymbopogon citratus dalam menurunkan bau pada pupuk organik cair telah dilakukan di Bogor selama 6 bulan. Penelitian ini diawali dengan membuat pupuk organik cair yang dihasilkan dari 1 kg limbah udang, 1 kg jagung, 1 kg touge, 10 Liter air kelapa, 500 ml EM4 dan 500 g gula pasir melalui proses fermentasi selama 6 minggu. Kemudian pada

  17. UPAYA MENINGKATKAN CAPASITY BUILDING KELOMPOK TANI DI KECAMATAN GUNUNGPATI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Maya Nihayah

    2016-03-01

    Full Text Available Penduduk di Kecamatan Gunungpati sebagian besar bermata pencaharian petani. Hasil pertanian yang dihasilkan adalah buah rambutan. Hasil panen yang melimpah yang belum diimbangi dengan teknologi pasca panen dan rendahnya harga jual mengakibatkan buah rambutan tidak memiliki nilai ekonomis. Harga jual rambutan sangat rendah, hanya mencapai paling tinggi Rp 2.500,00 per ikat. Buah rambutan yang tidak habis terjual akan cepat layu, rusak dan busuk. Hal ini menunjukkan bahwa petani di Kecamatan Gunungpati yang menjadi khalayak sasaran belum produktif secara ekonomi. Penerapan teknologi pasca panen merupakan hal yang urgen untuk dilakukan untuk mempertahankan, meningkatkan dan menambah nilai jual produk olahan buah rambutan. Upaya yang dapat dilakukan agar buah rambutan memiliki nilai ekonomis yang tinggi dapat diupayakan melalui pengolahan buah rambutan menjadi beberapa produk olahan sehingga mampu meningkatkan nilai tambahnya agar dapat meningkatkan pendapatan petani di wilayah Kecamatan Gunungpati. Tujuan kegiatan ini, adalah membentuk kelompok usaha pengolahan buah pada kelompok tani dan penguatan kelembagaannya. Metode yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah sosialisai dan pelatihan dari aspek kelembagaan. Seluruh proses tersebut dilakukan pada dua kelompok tani yaitu Kelompok Tani Teger dan kelompok Tani Sumber Rejeki yang ada di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Pembentukan KUB serta pelatihan kelembagaan yang dilakukan merupakan usaha untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kelompok tani di Kecamatan Gunungpati.

  18. Vulvovaginitis pada anak

    OpenAIRE

    Sudung O. Pardede

    2016-01-01

    Vulvovaginitis merupakan masalah ginekologi yang paling sering ditemukan pada anak dan remaja, tetapi umumnya masih kurang mendapat perhatian di kalangan dokter spesialis anak. Vulvovaginitis dapat disebabkan infeksi bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing, benda asing, trauma, reaksi alergi, atau merupakan bagian dari penyakit sistemik. Vulvovaginitis bakterialis dapat berupa vulvovaginitis non spesifik dan spesifik. Vulvovaginitis non spesifik biasanya terjadi pada pasien den...

  19. ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DAN FUZZY FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supriyadi Supriyadi

    2017-11-01

    Full Text Available Ash Handling System merupakan suatu bagian dari pembangkit listrik tenaga uap dengan bahan bakar batu bara yang berfungsi untuk menyalurkan limbah pembuangan sisa hasil proses pembakaran batu bara pada boiler. Sisa pembakaran terbagi menjadi fly ash dan bottom ash. Untuk sisa pembakaran fly ash akan disalurkan menuju ke Electrostatic Precipitator untuk ditangkap  dengan metode corona dan ditransfer menuju penampungan fly ash dengan cara dimampatkan bersama udara dari kompresor yang melalui pipa-pipa dan tabung transporter. Sedangkan untuk sisa pembakaran bottom ash akan disalurkan dengan alat yang disebut SSC (Submerged Scraper Conveyor. Gangguan pada SSC dapat terjadi mulai dari belt putus, masalah pada penggerak, hingga masalah pada kelistrikan dan instrumennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai OEE, mengetahui dampak gangguan belt sobek, mengetahui penyebab terjadinya belt conveyor sobek dan melakukan estimasi hasil perbaikan dari sisi biaya. Penelitian ini menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE dan Fuzzy Failure Mode and Effects Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai OEE pada tahun 2015 sekitar 52,05%, masih di bawah standar nilai OEE sebesar 85%. Penyebab utamanya adalah adanya gangguan belt sobek karena gesekan belt dengan support return ketika belt conveyor mengalami jogging yang berdampak pada terganggunya penyaluran abu. Modifikasi dapat menghindari kerugian perusahaan sebesar Rp. 582.548.800,00.

  20. Investigasi Serangan Malware Njrat Pada PC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devi Rizky Septiani

    2016-12-01

    Full Text Available Malware merupakan salah satu bentuk dari kejahatan komputer yang terjadi pada sebuah sistem jaringan komputer, malware Njrat termasuk jenis Trojan horse. Trojan adalah salah satu jenis malware yang ikut berkembang di dalamnya, yang memungkinkan attacker masuk ke dalam sistem tanpa diketahui oleh pemilik. Penggunaan trojan saat ini lebih ke arah kejahatan dunia maya (cyber crime, salah satu dari malware yang sangat berbahaya karena besarnya dampak kerugian yang ditimbulkan, mulai dari pencurian data penting sampai mengubah hak akses pada PC korban. Sasaran terbanyak penybaran trojan adalah pengguna sistem operasi windows. Penyebaran trojan ini dilakukan dengan metode social engineering, yaitu teknik yang menggunakan kelemahan manusia, sehingga user tanpa curiga langsung mengeksekusi sebuah program yang tidak dikenal.  Aktivitas malware berkaitan erat dengan  performa PC dan juga aktifitas network pada system computer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja malware Njrat dan melakukan investigasi terhadap performa pada system computer. Metodologi yang digunakan dynamic analysis dengan melakukan analisa malware pada suatu sistem dan melihat aktivitas atau proses yang diaktifkan oleh malware tersebut. Dampak perubahan yang terjadi pada PC Target terlihat pada performa masing-masing PC yang telah disisipkan malware. Kata kunci            Malware, Njrat, System computer

  1. Strategi Pengembangan USAha pada Perusahaan Kecap Cap Tawon Madu di Bojonegoro (Studi Kasus pada Aspek Pemasaran)

    OpenAIRE

    Prayitno, Ricky

    2015-01-01

    Ketatnya persaingan bisnis mengharuskan Perusahaan untuk mengembangkan dan memilih strategi yang tepat. Khususnya pada pemasaran, banyak Perusahaan yang hanya mengandalkan keunggulan produk saja, tetapi tidak melihat pangsa pasar dan strategi memasarkan produk. Perusahaan Kecap Cap Tawon Madu merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang komoditi kecap. Peneliti membahas studi pada aspek pemasaran pada Kecap Cap Tawon Madu, menganalisis lingkungan internal dan ekstenal Perusahaan, dan strategi ...

  2. Studi Awal Desain Pebble Bed Reactor Berbasis Htr-pm Dengan Skema Resirkulasi Bahan Bakar Once-through-then-out

    OpenAIRE

    Setiadipura, Topan; Pane, Jupiter Sitorus; Zuhair, Zuhair

    2016-01-01

    STUDI AWAL DESAIN PEBBLE BED REACTOR BERBASIS HTR-PM DENGAN RESIRKULASI BAHAN BAKAR ONCE-THROUGH-THEN-OUT. Reaktor nuklir tipe pebble bed reactor (PBR) adalah salah satu reaktor canggih dengan fitur keselamatan pasif yang kuat. Pada desain tipe ini berpotensi untuk dilakukan kogenerasi yang bermanfaat untuk pengolahan berbagai mineral di berbagai pulau di Indonesia. Operasi PBR dapat lebih disederhanakan dengan menerapkan skema pengisian bahan bakar once-through-then-out (OTTO) dimana bahan b...

  3. Otomatisasi Pelayanan Binatu Berbasis Raspberry Pi Untuk Meningkatkan Efektivitas Dan Efisiensi Kegiatan Operasional Dan Pelayanan Binatu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Al Habsyi Yesa

    2017-01-01

    Full Text Available Bisnis binatu (laundry atau bisnis jasa cuci pakaian merupakan bisnis yang menggiurkan saat sekarang ini. Proses layanan binatu umumnya terdiri dari pendaftaran, pengolahan, dan pengambilan pakaian. Proses ini memiliki banyak kekurangan yaitu pendaftaran manual tidak efektif dan efisien, pengolahan pakaian hanya diketahui oleh penyedia layanan binatu, dan pelanggan tidak mengetahui pakaian telah selesai. Ditengah persaingan bisnis yang begitu ketat, pelayanan konsumen merupakan suatu hal yang sangat penting. Penyedia jasa dituntut untuk berinovasi untuk menyediakan layanan jasa yang efektif dan efisien. Oleh karena itu pada penelitian ini merancang dan merealisasikan otomatisasi pelayanan binatu berbasis raspberry pi. Sistem ini menggunakan timbangan digital berbasis load cell, teknologi radio frequency identification (RFID sebagai masukan data otomatis, Raspberry Pi sebagai pusat dari pengolahan basis data (database, dan webserver sebagai pusat informasi bagi pelanggan. Hasil penelitian menghasilkan beberapa kesimpulan. Timbangan digital memiliki eror rata-rata 0,88 %, metode RFID dapat memasukan data pelanggan secara otomatis dengan metode pengambilan nomor identitas jenis hex 8 digit, Raspberry Pi dapat mengakomodasi aplikasi yang efektif dan efisien untuk menyimpan data pelanggan secara otomatis dengan pemakaian CPU rata-rata 5%, dan webserver yang digunakan dapat menyediakan informasi layanan binatu bagi pelanggan.

  4. PENYULUHAN PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK MENJADI PUPUK KANDANG (ORGANIK) DAN PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK

    OpenAIRE

    Taufiq, Agus

    2015-01-01

    Dusun Klumprit II is a dusun that located in Wukirharjo, Prambanan, District Sleman, Province of Yogyakarta. Dusun Klumprit II is a prosperous dusun with themajority of livelihoods are in agricultural and livestock. In this dusun there are alsoseveral home industries such as timber home industry. The residents of Dusun Klumprit II are dominated by old adult populations. The majority of the residents of DusunKlumprit II have a livestock, but unfortunately there were no further management forth...

  5. Insidens Riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di RS. Dr. M. Djamil Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putri Yuriandini Yulsam

    2015-05-01

    Full Text Available AbstrakPenyakit jantung koroner (PJK merupakan salah satu penyakit non-infeksi yang menjadi sorotan dunia. Hal ini terkait dengan adanya perubahan gaya hidup seiring dengan perkembangan zaman. WHO pada tahun 2008 memperkirakan 17,3 juta jiwa meninggal akibat penyakit kardiovaskular, 7,3 juta jiwa diakibatkan oleh PJK dan 6,2 juta akibat strok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran insidens riwayat hipertensi dan diabetes melitus pada pasien PJK di RS. Dr. M. Djamil Padang. Ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan potong lintang yang dilakukan di Bagian Rekam Medik RS. Dr. M. Djamil Padang yang berlangsung dari Februari 2012 sampai Maret 2013. Populasi penelitian sebanyak 184 rekam medik, tetapi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 124 sampel Pengolahan data dilakukan secara manual dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi pasien PJK berdasarkan usia yaitu kelompok usia 51-56 tahun sebesar 30,64% dan sebagian besar adalah laki-laki (75%. Prevalensi riwayat hipertensi pada pasien PJK didapatkan sebesar 46,77%, sedangkan riwayat diabetes melitus sebesar 10,48%.Kata kunci: penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus AbstractCoronary heart disease (CHD is one of the non-infectious disease that become the world spotlight. It is associated with a change in lifestyle paralel to the era development. WHO in 2008 estimated that 17,3 million people died from cardiovascular disease, 7,3 million attributable to CHD, and 6,2 million died due to stroke. The objective of this study was to describe the incident history of hypertension and diabetes mellitus in patient with CHD in Dr. M. Djamil Hospital Padang. This was a descriptive study with cross sectional design which carried out in Medical Record of Dr. M. Djamil Hospital Padang from February 2012 until March 2013. The population in this study were 184 medical record, but the samples had

  6. PENILAIAN PENGARUH PENAMBAHAN LYSINE PADA NASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ignatius Tarwotjo

    2012-11-01

    Full Text Available Pengaruh penambahan lysine pada mutu protein nasi dilakukan pada tikus putih dengan mengukur Protein Efficiency Ratio. Nasi dan Nasi dengan sayur beserta laukpauk, seperti dikonsumsi oleh kebanyakan keluarga di Indonesia, yang berasnya lebih dulu ditambahi butiran premix berisi lysine, thiamine dan riboflavin ternaya menghasilkan Protein Efficiency Ratio lebih tinggi dari pada yang tidak ditambahi.

  7. KESULITAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA SISWA SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rismatul Azizah

    2015-12-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi kesulitan pemecahan masalah fisika pada siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menyebarkan angket. Responden terdiri dari 120 siswa yang berasal dari 3 sekolah yaitu, SMA Negeri 1 Bangil, SMA Negeri 8 Malang, dan SMA YADIKA Bangil. Dilakukan pula wawancara pada beberapa guru dan siswa. Berdasarkan hasil penyebaran angket, diperoleh 26% siswa mengalami kesulitan pada materi Suhu dan Kalor, 25% Optik, 21% Fluida Statik, 17% Elastisitas dan Hukum Hooke, dan 11% Kinematika. Kesulitan tersebut salah satunya disebabkan pembelajaran bagi siswa yang kurang maksimal dalam bentuk hands on activity. Sebanyak 88% siswa mengatakan bahwa pembelajaran fisika yang sering dialami adalah dengan metode ceramah. Siswa mengalami kesulitan belajar fisika dalam menyelesaikan permasalahan pada soal sebesar 32%, kesulitan memahami konsep dan rumus 26%, kesulitan menggunakan persamaan atau rumus dalam soal 18%, kesulitan menganalisis grafik dan gambar 17%, dan kesulitan menyimpulkan materi yang telah dipelajari 7%. Kesulitan tersebut terlihat ketika siswa memecahkan permasalahan pada soal kinematika serta suhu dan kalor. Diperoleh dari hasil angket, bahwa 76% siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan permasalahan pada soal dengan alasan lupa atau tidak paham, sebesar 19% siswa kurang memahami solusi pemecahan masalah pada soal, dan hanya sebesar 5% siswa mampu memecahkan permasalahan pada soal.

  8. Kasus Diabetes Mellitus Pada Kucing Lokal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ayu Fitriani

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan mengamati gejala klinis, gambaran hematologi dan kimia klinis pada penderita DM. Penelitian dilaksanakan di Bali Veterinary Clinic Pererena Bali. Waktu penelitian berlangsung pada akhir bulan Maret sampai bulan Mei 2015. Kucing penderita DM memiliki gejala klinis polyuria, polydipsia, polyphagia, penurunan berat badan, luka basah yang tidak kunjung sembuh, gusi pucat kekuningan, peningkatan temperatur tubuh, anoreksia. Pada uji darah lengkap didapatkan hasil White Blood Cell, Red Blood Cell, Hematocrite, Platelet, dan Hemoglobin rendah sedangkan Lymphocytes tinggi. Pada uji glukosa darah menunjukan bahwa glukosa darah tinggi. Tes fungsi hati menunjukkan bahwa AST tinggi tetapi ALT normal.

  9. PENGARUH WORK-FAMILY CONFLICT PADA KEPUASAN DALAM BEKERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA DAN NIAT UNTUK KELUAR DARI PEKERJAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wisnu Prajogo

    2015-11-01

    Full Text Available AbstractThis research examined the influence of work-family conflict to job satisfaction, also the influence of job satisfaction to performance and intention to leave. Survey conducted on 128 found several findings. First, work family conflict has negative influence to job satisfaction. Second, job satisfac¬tion has posi¬tive influence to performance. Third job satisfaction has negative influence to intention to leave.Keywords: work-family conflict, job satisfaction, job performance, intention to leave.AbstrakRiset ini meneliti pengaruh work-family conflict pada kepuasan dalam bekerja, serta pengaruh kepuasan dalam bekerja pada kinerja dan niat untuk keluar dari pekerjaan. Penelitian yang dilaku¬kan pada 128 karyawan bank menghasilkan beberapa temuan. Pertama, work-family conflict ber¬pengaruh negatif pada kepuasan kerja. Kedua, kepuasan kerja berpengaruh positif pada kinerja. Ketiga, kepuasan kerja berpengaruh negatif pada niat untuk meninggalkan pekerjaan.Kata kunci: work-family conflict, kepuasan kerja, kinerja, niat untuk meninggalkan pekerjaan.

  10. Kasus Serial : Aspirasi Peluit pada Anak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aci Mayang Sari

    2015-01-01

    Full Text Available AbstrakKasus aspirasi benda asing selalu memberikan tantangan bagi dokter spesialis Telinga Hidung TenggorokKepala dan Leher (THT-KL. Aspirasi benda asing lebih sering terjadi pada anak-anak khususnya pada umur 1-3tahun dan jarang terjadi pada dewasa. Aspirasi peluit pada anak merupakan kasus yang banyak terjadi pada golonganbenda asing anorganik. Untuk menegakkan diagnosis aspirasi benda asing diperlukan ketajaman anamnesis,pemeriksaan fisik dan hasil radiografi. Bronkoskopi merupakan teknik yang digunakan sebagai alat diagnostik danterapeutik pada kasus aspirasi benda asing. Kasus aspirasi peluit pada tiga orang anak (2 laki-laki dan 1 perempuantelah dilaporkan dan ditatalaksana menggunakan teknik bronkoskopi kaku.Kata kunci: Aspirasi benda asing, benda asing peluit, bronkoskopiAbstractForeign body aspiration continues to provide challenges for otorhinolaryngologists. Foreign body aspiration ismore common in children, especially at the age of 1-3 years and rarely occurs in adults. Whistle aspiration in childrenis a case that occurs in many inorganic foreign body type. The diagnosis of foreign body aspiration based ondiscernment anamnesis, physical examination and radiographic results. Bronchoscopy is a technique that is used as adiagnostic and therapeutic tool in cases of foreign body aspiration.Cases of whistle aspiration in 3 children (2 malesand 1 femalewas reported and treated using rigid bronchoscopy technique. Arial 9 italicKeywords: foreign body aspiration, a whistle foreign body, bronchoscopy.

  11. PENGUKURAN KINERJA UMKM MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cynthia Agelina Purnomo

    2017-10-01

    Full Text Available UMKM XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan keripik buah nangka. Pada proses observasi langsung di lapangan, perusahaan mempunyai masalah dalam melakukan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja yang dilakukan hanya berdasarkan Net Profit Margin (rasio laba bersih dibandingkan dengan pendapatan tiap tahunnya. Pengukuran yang dilakukan oleh perusahaan tidak cukup representatif menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan alat ukur kinerja yang tepat dan fleksibel, yaitu dengan metode Performance Prism. Proses penentuan Key Performance Indicator (KPI kinerja berdasarkan persetujuan dari pihak manajer perusahaan. Dengan periode dasar (tahun 2015 didapatkan hasil bahwa terdapat 25 Key Performance Indicator yang terdiri dari: 2 KPI Investor, 8 KPI Konsumen, 4 KPI Suplier, 6 KPI Karyawan, dan 5 KPI Masyarakat Sekitar dengan nilai total kinerja keseluruhan sebagai pembanding dengan periode pengukuran adalah 2,232 (kategori cukup sehingga perlu ditingkatkan lagi pada periode selanjutnya berdasarkan saran-saran pada periode dasar.

  12. Pengaruh Jenis Tepung dan Pengolahan Ikan Terhadap Mutu Tepung Sala Lauk

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamsina Kamsina

    2011-12-01

    pengolahan ikan yaitu langsung dikeringkan, dipresto serta dikukus. Hasil penelitian menunjukkan, tepung sala lauk yang menggunakan komposisi tepung beras 95% dan tepung beras ketan 5% dengan variasi pengolahan ikan yang langsung dikeringkan memberikan hasil yang lebih disukai dari segi organoleptik (rasa, warna, aroma dan tekstur, dengan kadar air 8,97%, kadar abu 0,44%, derajat asam 0,35% dan kadar protein 71,20%. Kapang/khamir, Salmonella dan bakteri lainnya tidak ditemukan, dan memiliki ketahanan simpan selama 3 bulan.

  13. Kasus Diabetes Mellitus Pada Kucing Lokal

    OpenAIRE

    Ayu Fitriani; I Nyoman Suartha; Sri Kayati Widyastuti

    2016-01-01

    Penelitian ini bertujuan mengamati gejala klinis, gambaran hematologi dan kimia klinis pada penderita DM. Penelitian dilaksanakan di Bali Veterinary Clinic Pererena Bali. Waktu penelitian berlangsung pada akhir bulan Maret sampai bulan Mei 2015. Kucing penderita DM memiliki gejala klinis polyuria, polydipsia, polyphagia, penurunan berat badan, luka basah yang tidak kunjung sembuh, gusi pucat kekuningan, peningkatan temperatur tubuh, anoreksia. Pada uji darah lengkap didapatkan hasil White Blo...

  14. Kejadian Demam Neutropenia pada Anak dengan Keganasan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sarah Rafika Nursyirwan

    2018-03-01

    Kesimpulan. kejadian demam neutropenia lebih sering terjadi pada pasien dengan keganasan darah. Patogen ditemukan pada sebagian pasien dengan demam neutropenia. Penyebab terbanyak bakteremia adalah bakteri Gram positif. Sensitivitas antibiotik tertinggi didapatkan pada vankomisin. Data mengenai pola sensitivitas antibiotik terbaru diperlukan untuk pedoman tata laksana pasien demam neutropenia.

  15. Hepatitis C pada Anak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusri Dianne Jurnalis

    2014-05-01

    Full Text Available AbstrakInfeksi virus hepatitis C saat ini masih merupakan persoalan yang serius. Penularan infeksi HCV pada anak yang utama adalah melalui transfusi darah atau produk darah yang saat ini bertanggung jawab menyebabkan kasus hepatitis C kronis. Selain itu infeksi HCV pada anak dapat disebabkan oleh transmisi perinatal (vertikal. Infeksi HCV akut dapat berakhir dengan sirosis dan karsinoma hepatoselular setelah dekade ketiga (sekitar 20%, karena progresivitas infeksi HCV lebih lambat dari infeksi hepatitis B virus. Pada umumnya infeksi HCV bersifat asimptomatik termasuk pada anak. Karena tidak ada gejala yang jelas pada infeksi HCV tersebut maka diagnosis infeksi HCV hanya dapat ditegakkan dengan pemeriksaan awal laboratorium dan uji serologi, dan bila perlu dengan uji molekuler pada pasien dengan risiko tinggi. Kebijakan kuratif khusus terhadap HCV adalah terapi antivirus berupa interferon dan ribavirin yang diberikan bila diagnosis HCV sudah ditegakkanKata kunci: Hepatitis C, diagnosis and management problem, childrenAbstractHepatitis C virus infection is still a serious problem. Transmission of HCV infection in children is a major blood transfusion or blood products that are currently responsible for causing chronic hepatitis C cases. Additionally HCV infection in children can be caused by perinatal transmission (vertical. Acute HCV infection may end up with cirrhosis and hepatocellular carcinoma after the third decade (around 20%, due to a slower progression of HCV infection of hepatitis B virus infection. In most cases of HCV infection are asymptomatic, including in children. Since there are no obvious symptoms in the diagnosis of HCV infection HCV infection can only be confirmed by laboratory examinations and serologic testing early, and if necessary with molecular testing in patients at high risk. Curative policy is specific to HCV antiviral therapy such as interferon and ribavirin are given when the diagnosis of HCV has been established

  16. PENGHEMATAN ENERGI PADA MENARA DISTILASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arief Budiman

    2012-02-01

    Full Text Available Distilasi merupakan salah satu unit operasi yang banyak digunakan dalam industri, tetapi dikenal boros energi, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan efisiensi energi agar terjadi penurunan beaya produksi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menggunakan heat integrated distillation column (HIDIC, yang merupakan aplikasi dari heat pump. Dari sisi analisis thermodinamika, penulis telah mengembangkan metoda grafis berdasarkan hukum thermodinamika satu & dua dengan material-utilization diagram (MUD. Metoda ini mempunyai peran penting untuk proses sintesa dan pengembangan proses distilasi yang efisien. Dengan analisis ini akan diperoleh informasi tentang thermodynamic efficiency, lokasi dengan efisiensi energi rendah sehingga dapat dilakukan targeting untuk penghematan energi. Kelebihan dari MUD adalah tersedianya informasi konsentrasi komponen ringan & komponen berat di setiap plate dan karakteristik exergy, yang berupa; exergy loss yang disebabkan oleh baik mixing pada fase cair & fase gas, evaporation dari komponen ringan maupun condensation dari komponen berat.  Tulisan ini akan membahas tentang HIDiC, meliputi pengaruh kenaikan tekanan rectifying section pada HIDiC terhadap kemurnian hasil, kebutuhan panas  dan exergy loss. Pada operasi HIDiC dengan energy level kondenser lebih besar dari pada energi level reboiler akan bisa dihemat sekitar 75% kebutuhan panas pada reboiler.

  17. Analisis Nilai Perusahaan pada Implementasi Program Kepemilikan Saham pada Karyawan/Manajemen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwitya Aribawa

    2016-12-01

      Penelitian ini bertujuan menganalisis economic value added (EVA sebelum dan sesudah implementasi program kepemilikan saham pada karyawan/ manajemen dengan objek penelitian ini adalah perusahaan publik yang menggunakan kebijakan ESOP/MSOP sebagai sarana benefit/incentive berupa pembagian sebagian saham untuk karyawan/ manajemen. Variabel yang digunakan sebagai indikator nilai perusahaan adalah EVA. Nilai EVA dianggap sebagai indikator yang kompleks dan mempertimbangkan faktor resiko (beta dari perusahaan. Perusahaan yang dianalisis adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia. Terdapat 17 perusahaan yang layak untuk dilakukan analisis berdasarkan kriteria yang ditentukan peneliti. Pengumpulan dan data dianalisis secara pooling, hal ini melihat dari tidak dibedakannya perusahaan berdasarkan industri (multi industri. Paired sample test digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian dan sebelumnya dilakukan uji normalitas data. Hasil analisis bahwa hasil perbandingan rata-rata EVA sebelum dan sesudah implementasi program kepemilikan saham pada karyawan/manajemen terdapat perbedaan yag signifikan.

  18. Pertumbuhan Chlorella sp. pada beberapa konsentrasi limbah batubara (The growth rate of the Chlorella sp. at different concentrations of coal waste water

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zerli Selvika

    2016-12-01

    Full Text Available Chlorella sp. is a single-celled microalga that mostly grows in marine waters. Chlorella sp. can grow in heavy polluted waters and therefore it has potency as a bioremediation agent. This study aimed was to analyze the effect of coal on the growth of Chlorella sp. in plant isolation media and the quality of water in plant isolation media for Chlorella sp. The complete randomized design with 4 treatments of coal concentration was used in this study. Four concentration concentrations were tested namely, 0 ppt, 1 ppt, 3 ppt and 5 ppt. The results revealed that coal with different concentrations gave no significant effect on the growth of Chlorella sp. (p> 0.05. The density among the concentrations of 0 ppt, 1 ppt, 3 ppt and 5 ppt were not significantly different. In addition, the coal concentration gave no significant effect on temperature, salinity and potential hydrogen (pH (p>0.05. The Chlorella sp. can grow in the polluted water by coal, and therefore this alga can be used as potential organisms for bioremediation of coal waste. Chlorella sp. merupakan mikroalga bersel satu yang banyak tumbuh di perairan laut. Chlorella sp. dapat tumbuh di perairan yang tercemar berat sehingga berpotensi sebagai bioremediator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi batubara terhadap pertumbuhan Chlorella sp. dan kualitas air pada media kultur Chlorella sp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen skala laboratorium. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan konsentrasi batubara 0 ppt, 1 ppt, 3 ppt dan 5 ppt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batubara dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan Chlorella sp (P>0,05. Kepadatan antara konsentrasi 0 ppt, 1 ppt, 3 ppt dan 5 ppt tidak terlalu jauh berbeda. Konsentrasi batubara juga tidak berpengaruh nyata terhadap parameter suhu, salinitas dan derajat keasaman (pH (p>0,05. Chlorella sp

  19. Analisis Parameter Gap Dalam Tahapan Dekonvolusi Prediktif Guna Mereduksi Short Period Multiple dan Meningkatkan S/N Ratio pada Pengolahan Data Seismik Refleksi 2D Marine

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bella Chintia

    2017-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai gap terbaik dari salah satu parameter gap yang digunakan untuk mereduksi short-period multiple dengan metode dekonvolusi prediktif. Variasi Nilai gap yang digunakan adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, dan 64 ms. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa gap 12 merupakan gap terbaik. Nilai gap 12 menghasilkan sp gather, penampang stack dan NTG (Near Trace Gather yang lebih tajam dibandingkan dengan gap lainnya. Selain itu, dari spectrum analysis didapatkan sp gather dan penampang stack yang menunjukkan bahwa frekuensi terletak pada rentang nilai 10 - 80 Hz, dan nilai spectrum amplitude seismik yang terkecil berkisar -21 s.d 0 dB.

  20. Arahan Pengembangan Kawasan Sumbing Kabupaten Magelang Sebagai Agropolitan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ellen Deviana Arisadi

    2016-04-01

    Full Text Available Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten yang tumbuh dan berkembang dengan konsep agropolitan. Berdasarkan RTRW Kabupaten Magelang Tahun 2010-2030 terdapat 3 kawasan agropolitan di Kabupaten Magelang, salah satunya adalah Kawasan Agropolitan Sumbing. Sejak penerapannya tahun 2011, konsep agropolitan pada kawasan Sumbing dinilai belum memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal tersebut terlihat dari masih adanya kesenjangan PDRB antara kawasan perkotaan dan perdesaan. Penelitian ini dimaksudkan untuk merumuskan arahan pengembangan Kawasan Agropolitan Sumbing. Studi dilakukan dengan metode skoring untuk menilai kinerja Kota Tani Utama dan Kota Tani. Hasil yang didapatkan adalah kinerja setiap variabel untuk Kota Tani Utama (KTU Kaliangkrik dan setiap Kota Tani (KT Bandongan, KT Kajoran, dan KT Windusari. Analisis skoring dilakukan untuk mendapatkan variabel dengan kinerja yang kurang pada setiap KTU dan KT, sehingga dapat dirumuskan arahan untuk meningkatkan kinerja variabel tersebut. Secara umum, arahan untuk Kota Tani Utama Kaliangkrik adalah peningkatan untuk fasilitas pada sektor pemasaran agar dapat berorientasi ekspor, sedangkan arahan pengembangan untuk setiap Kota Tani adalah peningkatan jumlah pelaku industri pengolahan yang disesuaikan dengan komoditas unggulan pada masing-masing wilayah.

  1. APLIKASI JARINGAN KOMUNIKASI ROBOT MULTIHOP TERDISTRIBUSI PADA LINGKUNGAN STATIS TERBATAS: IMPLEMENTASI, SIMULASI DAN ANALISIS PADA KASUS ROBOT LEGO MINDSTORM NXT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wisnu Jatmiko

    2012-05-01

    Full Text Available Paper ini akan membahas tahap awal (prototipe pengembangan jaringan komunikasi-robot multihop terdistribusi, yaitu suatu aplikasi yang diharapkan dapat dimanfaatkan pada lingkungan yang minim infrastruktur dan fasilitas komunikasi. Pada bagian awal paper disebutkan kondisi yang dapat menerapkan aplikasi jaringan komunikasi multihop ini, yaitu pada daerah bencana alam yang mengalami kerusakan sarana komunikasi, pada daerah terpencil karena faktor alam yang sulit untuk diadakan fasilitas komunikasi, ataupun daerah berbahaya untuk didatangi manusia ataupun kawasan konflik dan peperangan. Salah satu karakteristik yang diharapkan dari aplikasi ini adalah proses penyebaran informasi secara cepat dan mudah, bahkan walaupun tidak tersedia infrastruktur memadai sebelumnya. Selain itu, sistem ini bersifat terdistribusi sehingga diharapkan dapat memberikan beberapa keuntungan, baik saat diimplementasikan maupun kinerja di lapangan nantinya. Paper ini kemudian membahas pengembangan algoritma penyelesaian masalah, yang dilanjutkan dengan verifikasi dan analisis pada level simulasi perangkat lunak. Selanjutkan, algoritma ini diterapkan pada level simulasi perangkat keras dengan menggunakan modul robot Lego Mindstorm NXT. Untuk penyederhanaan masalah, pada tahap ini lingkungan yang digunakan masih bersifat statis dan terbatas sebagai salah satu asumsi.

  2. PENGARUH DARI NEPTUNE KRILL OIL PADA MANAJEMEN DISMINOREA PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMA NEGERI 1 PRINGSEWU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indri Retno Palupi

    2016-12-01

    Full Text Available Hasil survei Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI cabang Bandar Lampung tahun 2014, dismenorhea  menempati urutan pertama keluhan yang sering dialami wanita, sebesar 65,3% selain siklus menstruasi yang tidak teratur. Prevalensi dismenorhea  lebih tinggi pada kelompok usia remaja 10-20 tahun sebesar 71,4%. Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh dari neptune krill oil  pada manajemen disminorea pada remaja putri kelas X di SMA Negeri 1 Pringsewu tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan rancangan desain  eksperimen dengan menggunakan pendekatan one group pre and post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas X di SMA Negeri 1 Pringsewu yang berjumlah 193 orang, sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini univariat dan bivariat dengan uji t-test.Tingkat nyeri dismenorhea  sebelum diberi Neptune krill oil  pada siswi kelas X SMA Negeri 1 Pringsewu memiliki rata-rata tingkatan nyeri yaitu 8,190 (pada skala 1-15, Tingkat nyeri dismenorhea  setelah diberi Neptune krill oil  pada siswi kelas X SMA Negeri 1 Pringsewu memiliki Rata-rata tingkat nyeri yaitu 4,747 (pada skala 1-15. Ada pengaruh pemberian Neptune krill oil  terhadap intensitas nyeri dismenorhea  pada siswi kelas X SMA Negeri 1 Pringsewu Tahun 2016 (p-value=0,000. Diharapkan remaja putri dapat mengetahui bahwa salah satu cara untuk mengurangi nyeri dismenorhea  adalah dengan mengkonsumsi Neptune krill oil. Sehingga remaja putri dapat menerapkannya dirumah saat mengalami dismenorhea.

  3. Pemanfaatan Limbah Biomassa Cangkang Kakao Dan Kemiri Sebagai Bahan Bakar Briket (Utilization of Biomass Wastes From Cocoa and Candlenut Shells as Fuel Briquette)

    OpenAIRE

    Saptoadi, Harwin; Syamsiro, Moch; Tambunan, Bisrul Hapis

    2007-01-01

    ABSTRAK  Biomassa adalah sumber energi utama jutaan manusia di dunia, akan tetapi penggunaannya menurun ketika batubara, minyak dan gas tersedia cukup melirnpah. Namun akhir-akhir ini perhatian muncul kembali karena terjadinya krisis energi dan isu-isu lingkungan. Pemanfaatan biomassa untuk menggantikan bahan bakar fosil dapat menurunkan persoalan emisi CO2 global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif sumber energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah biomassa cangkang kakao...

  4. PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 CIAMIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mirawati Mirawati

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract - Science and technology experiencing dynamic development. With advances in data processing technology can become more effective, efficient, and accurate. The development of science and technology to encourage the development of information technology-based administration system. It is also extended to the management of the school, including one library management system. The fact above, there are still some schools lagging in technological advances that use the library system is done manually as is the case at SMPN 5 Ciamis. Start of recording members, books, transactions up to making the reports. Resulting in the occurrence of errors in recording, duplicate data, delays in data retrieval is required or delays in the return of library books borrowed because of forgetting. For that is the writer trying to make final assignment of a visual-based library program. The methods used for this application program is waterfall method and is built by using Visual-Based. The design of application program is the best solution to solve the problems existing in the institution, as well as with the application program the computerized system can be reached by an activity which is effective and efficient in support of activities in the institution. Key word : Borlan Delphi 7, Information System, Library, Abstrak - Ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang dinamis. Dengan kemajuan teknologi ini pengolahan data bisa menjadi lebih efektif, efisien, serta akurat. Perkembangan ilmu dan teknologi mendorong berkembangnya sistem administrasi berbasis teknologi informasi. Hal tersebut juga merambah kepada manajemen sekolah, termasuk salah satunya pengelolaan sistem perpustakaan. Melihat kenyataan diatas, masih saja ada beberapa sekolah yang tertinggal dalam kemajuan teknologi yaitu penggunaan sistem perpustakaan yang dilakukan secara manual seperti yang terjadi pada SMPN 5 Ciamis. Mulai dari pencatatan anggota, buku, transaksi sampai kepada

  5. Perancangan dan Implementasi Sistem Monitoring Beban dan Kecepatan Kendaraan Menggunakan Teknologi Weigh in Motion

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Trisya Septiana

    2018-03-01

    Full Text Available Weight in Motion (WIM merupakan salah satu solusi inovatif dalam manajemen lalu lintas yang memungkinkan kendaraan ditimbang pada saat dalam perjalanan. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem monitoring yang mampu mengolah dan menghitung data kendaraan berupa beban dan kecepatan kendaraan melalui sistem WIM. Untuk mendukung sistem ini digunakan perangkat keras berupa sensor WIM yang terdiri dari Load Cell, modul penguat HX711 dan Arduino serta untuk data sinyal beban yang telah dihasilkan sistem WIM menggunakan metode analisa pengolahan sinyal. Pengujian sistem ini dilakukan menggunakan sebuah mobil penumpang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Dari hasil pengujian didapatkan sistem WIM mampu melakukan pengukuran kendaraan berjalan dengan nilai rata-rata error yang dihasilkan untuk kecepatan 8.94%, jarak sumbu kendaraan 14.64%, dan beban kendaraan 10.21%.

  6. RETHORICAL ANALYSIS PADA IKLAN ESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deddi Duto Hartanto

    2006-01-01

    Full Text Available The Esia ads with their many versions try to offer a corporate brand with an emosional approach. This article’s analysis views Esia as an organization%2C much like what has been shown in the daily Kompas in some versions of its ads. While using a rethorical analysis%2C hopefully shows how Esia formulates its message in its ad executions as an argument%2C while also refering to certain logics to support them. Abstract in Bahasa Indonesia : Iklan Esia dengan berbagai versi mencoba menawarkan corporate brand dengan pendekatan emosional. Analisa penulisan ini memandang Esia sebagai sebuah organisasi yaitu seperti yang dimunculkan pada harian Kompas pada beberapa versi iklannya. Dengan menggunakan Rhetorical Analysis %2C diharapkan akan dapat dilihat bagaimana Esia memformulasikan message dalam eksekusi iklannya sebagai argumen dengan merujuk pada logika-logika tertentu untuk memberikan pembenaran pada eksekusi iklannya. organization%2C public relations%2C rethorics%2C metaphores%2C Esia ads.

  7. Data of evolutionary structure change: 1EWOA-5PADA [Confc[Archive

    Lifescience Database Archive (English)

    Full Text Available 1EWOA-5PADA 1EWO 5PAD A A APAAVDWRARGAVTAVKDQGQCGSCWAFSAIGNVECQWF...ryChain> 5PAD A 5PADA...>5PAD A 5PADA KRGTGNSYGVCGLY ...>A 5PADA LVAQY---GIHYR HHH...Chain>A 5PADA TYPYE---GVQRY

  8. KATALIS HETEROGEN DARI ABU VULKANIK UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK MIKROALGA 1,2 CHLORELLA Sp

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Catur Rini Widyastuti

    2015-02-01

    Full Text Available Proses produksi biodiesel secara konvensional menggunakan bahan baku yang terbatas jumlahnya, proses yang rumit, dan banyaknya limbah yang dihasilkan menyebabkan produksi biodiesel dalam skala besar tidak dapat direalisasikan dengan mudah. Mikroalga merupakan sumber bahan alam terbarukan yang sangat potensial untuk produksi biodiesel karena kandungan minyaknya yang tinggi, kecepatannya tumbuh pada lahan yang terbatas, serta merupakan produk non-pangan. Salah satu jenis mikroalga dengan kandungan minyak yang relatif besar (28-32% berat kering adalah mikroalga Chlorella sp. Selain bahan baku, pemilihan proses yang lebih sederhana dan ekonomis perlu dikembangkan. Selama ini, proses produksi biodiesel konvensioanal banyak menghasilkan air limbah pada tahap pemisahan produk dari katalis yang larut dan produk samping yang dihasilkan. Oleh karena itu, untuk mengurangi limbah yang dihasilkan selama proses pemisahan tersebut, jenis katalis heterogen dapat digunakan untuk menggantikan katalis homogen alkali yang biasa digunakan. Katalis padat tersebut dapat disintesis dari abu vulkanik yang mengandung unsur-unsur seperti SiO2, Al2O3, Fe2O3, TiO2, MnO, CaO, MgO, Na2O, K2O, P2O5, serta beberapa elemen minor seperti Zr, Sr, dan V. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis katalis dan aktivitasnya dalam reaksi transesterifikasi minyak mikroalga Chlorella sp menjadi biodiesel. Tahap awal penelitian yang dilakukan adalah preparasi minyak mikroalga yang akan digunakan untuk uji aktivitas katalis. Minyak mikroalga diperoleh dengan ekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana. Rendemen minyak yang diperoleh sebesar 12,26%. Dari hasil uji GC-MS diketahui dua kandungan asam lemak terbesar dalam minyak mikroalga, yaitu Dodecanoic acid sebesar 59.52% dan n-Decanoic acid sebesar 12.64%. Selanjutnya minyak mikroalga direaksikan dengan metanol dengan rasio molar 1:6 menggunakan jenis katalis yang disintesis dari abu vulkanik. Preparasi katalis

  9. KATALIS HETEROGEN DARI ABU VULKANIK UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK MIKROALGA CHLORELLA SP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Catur Rini Widyastuti

    2014-02-01

    Full Text Available Selama ini, proses produksi biodiesel konvensioanal banyak menghasilkan air limbah pada tahap pemisahan produk dari katalis yang larut dan produk samping yang dihasilkan. Oleh karena itu, untuk mengurangi limbah yang dihasilkan selama proses pemisahan tersebut, jenis katalis heterogen dapat digunakan untuk menggantikan katalis homogen alkali yang biasa digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis katalis dan aktivitasnya dalam reaksi transesterifikasi minyak mikroalga Chlorella sp menjadi biodiesel. Tahap awal penelitian yang dilakukan adalah preparasi minyak mikroalga yang akan digunakan untuk uji aktivitas katalis. Minyak mikroalga diperoleh dengan ekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana. Rendemen minyak yang diperoleh sebesar 12,26%. Dari hasil uji GC-MS diketahui dua kandungan asam lemak terbesar dalam minyak mikroalga, yaitu Dodecanoic acid sebesar 59.52% dan n-Decanoic acid sebesar 12.64%. Selanjutnya minyak mikroalga direaksikan dengan metanol dengan rasio molar 1:6 menggunakan katalis yang disintesis dari abu vulkanik. Preparasi katalis dilakukan dengan dua metode yang berbeda, yaitu refluks dengan larutan H 2 SO 2 M dan secara alkali hidrotermal menggunakan larutan NaOH 2M. Reaksi transesterifikasi berlangsung pada suhu 60 o 4 C dengan penambahan katalis padat sebanyak 5% selama 60 menit. Yield biodiesel yang diperoleh dari reaksi menggunakan katalis yang dipreparasi dengan larutan H 2 SO adalah 28,27% dengan densitas 0,684 g/ mL. Sedangkan reaksi dengan katalis yang dipreparasi secara alkali hidrotermal menghasilkan biodiesel sebanyak 23% dengan densitas 0,69 g/mL.

  10. Ekstraksi Kayu Nangka (Artocarpus heterophyllus lam dengan Pelarut Etanol sebagai Pewarna Tekstil Menggunakan Metode Microwave-Assisted Extraction

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dhaniar Rulandri Widoretno

    2017-01-01

    Full Text Available Seiring berkembangnya teknologi menyebabkan kebanyakan industri tekstil di Indonesia lebih memilih menggunakan pewarna sintetis pada proses pewarnaan kain. Pada kenyataannya pewarna sintetis dapat berdampak negatif karena bersifat toxic bagi kesehatan pekerja dan lingkungan. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan zat warna alami. Salah satu potensi yang belum termanfaatkan di Indonesia adalah limbah kayu nangka dari industri meubel, kayu nangka sendiri mengandung zat warna yang memberikan pigmen warna kuning sehingga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber bahan pewarna alami. Dalam penelitian ini bahan yang akan diekstraksi adalah kayu nangka (Artocarpus heterophyllus lam dengan ukuran serbuk antara 35 mesh – 60 mesh. Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol 96% sebanyak 200 mL. Ekstraksi dengan menggunakan metode Microwave-Assisted Extraction dilakukan pada kondisi operasi yang berbeda, yakni meliputi perbandingan rasio bahan terhadap pelarut (0,02; 0,04; 0,06; 0,08; 0,1 g/mL, daya microwave (100; 264; 400; 600: 800 watt, serta waktu ekstraksi (10; 20; 30; 40; 50; 60; 70: 80; 90 menit. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh yield optimum sebesar 3,39% pada daya 400 watt, 3,67% pada rasio bahan terhadap pelarut 0,02 g/mL, dan 3,49% pada waktu ekstraksi 30 menit dengan daya microwave 600 watt. Hasil pengujian pewarnaan pada tekstil menunjukkan bahwa pewarna alami kayu nangka dapat digunakan sebagai pewarna pewarna tekstil karena dapat memberikan hasil pewarnaan yang permanen.

  11. Data of evolutionary structure change: 1EWPA-4PADA [Confc[Archive

    Lifescience Database Archive (English)

    Full Text Available 1EWPA-4PADA 1EWP 4PAD A A APAAVDWRARGAVTAVKDQGQCGSCWAFSAIGNVECQWF...n> 4PAD A 4PADA 4PAD A 4PADA RIKRGTGNSYGVC...ID>4PAD A 4PADA LVAQY---GIHYR...pdbID>4PAD A 4PADA TYPYE---GVQRY

  12. EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DISERTAI PEMANFAATAN MEDIA BOOKLET DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI KELURAHAN BANDARHARJO KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG TAHUN 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Listri Mayasari

    2016-01-01

    Full Text Available Pneumonia penyebab terbesar kematian pada anak-anak dibawah umur lima tahun. Salah satu penyebab meningkatnya kejadian pneumonia adalah kurangnya pengetahuan mengenai penyakit pneumonia. Jenis penelitian ini eksperimen semu dengan rancangan Non-Equivalent Control Group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita dengan stratum pendidikan antara SD-SMA yang tercatat bertempat tinggal di RW 02 Kelurahan Bandarharjo yang berjumlah 97 ibu. Sampel sejumlah 60 responden dengan mengacu pada teori rule of thumb, sampel minimal 30 subyek penelitian pada tiap kelompok penelitian. Pengumpulan data dengan metode test yaitu pre-test dan post-test. Pengolahan data melalui t-test dimana hasil penelitian menunjukkan efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit pneumonia pada balita dengan p value (0,001<0,005. Berdasarkan hasil penelitian, ditarik kesimpulan bahwa media booklet efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang pneumonia di Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang Tahun 2014 dengan p value (0,001<0,05, dimana hasil post-test kelompok intervensi jumlah ibu berpengetahuan baik 17 orang (56,67%, berpengetahuan cukup 13 orang (43,33%, dan tidak ada ibu yang berpengetahuan kurang (0%. Saran yang diajukan adalah ibu balita yang menjadi responden dapat menyampaikan ilmu dan media booklet tersebut pada para ibu balita lain di Kelurahan Bandarharjo. Pneumonia is the biggest cause of death in children under five years old. One of the causes of pneumonia incidence rates rising further is the lack of knowledge about pneumonia. This research is Quasi Experimental wirh Non-Equivalent Control Group design program, the population in this study are all the mothers who have babies with the level of education among elementary school up to high school’s origin and resides in RW 02 village of Bandarharjo with totaling 97 mothers. Samples taken as many as 60 respondents with reference to the theory rule of thumb with a

  13. Analisis Rugi Daya Pada Penyulang Bangli Dengan Beroperasinya PLTS Kayubihi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I GN Dion Adiputra

    2015-06-01

    Full Text Available Analisis rugi daya pada Penyulang Bangli dilakukan untuk mengetahui perbanding an rugi daya pada jaringan distribusi setelah penempatan pembangkit tersebar jenis PLTS berkapasitas 1 MWp. Lokasi penempatan PLTS ditentukan berdasarkan analisis sensitivitas bus. Nilai sensitivitas bus(?didapat dengan cara membandingkan nilai rugi daya pada sistem dengan total beban yang terhubung pada bus. Penelitian ini menggunakan simulasi aliran daya dengan metode aliran daya Newton-Raphson. Hasil penelitian menunjukkan bus TK 0041 memiliki sensitivitas terbesar dengan nilai ?= 0,178. Dari hasil simulasi aliran daya, penempatan PLTS 1MWp pada lokasi alternatif 1 menghasilkan rugi daya minimum pada Penyulang Bangli yaitu 103,1 kW atau 3,3% dari total suplai daya 3071 kW. Pemasangan PLTS dapat menurunkan rugi daya pada Penyulang Bangli sebesar 57 kW dari total rugi daya pada kondisi tanpa PLTS yaitu 160,1 kW. Bila dibandingkan dengan kondisi eksisting, penem patan PLTS pada lokasi alternatif 1 memiliki selisih rugi daya 7,3 kW lebih kecil dari total rugi daya yang dihasilkan kondisi eksisting sebesar 110,4kW.

  14. IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK PENENTUAN POSISI BARANG PADA RAK MENGGUNAKAN METODE APRIORI PADA PT MIDI UTAMA INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Aprizal

    2016-12-01

    Full Text Available Alfamidi merupakan objek penelitian mengalami permasalahan pada posisi penempatan barang pada rak jualan masih kurang tertata, karena kurang teraturnya posisi barang pad arak mengakibatkan terkadang ada barang yang dicari oleh konsumen tapi malah tidak ditemuka di bagian rak, yang berdampak pada pengurangan daya minat pembeli. Penelitian ini menggunakan algoritma apriori untuk mengklasifikasikan data transaksi penjualan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Diharapkan penelitian ini dapat membantu pihak Alfamidi untuk menyusun penempatan produk yang dijual. Kata Kunci : Data Mining, Algoritma Apriori, lokasi barang.

  15. PERAN REVEGETASI TERHADAP RESTORASI TANAH PADA LAHAN REHABILITASI TAMBANG BATUBARA DI DAERAH TROPIKA (The Role of Revegetation on the Soil Restoration in Rehabilitation Areas of Tropical Coal Mining

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cahyono Agus

    2014-05-01

    Full Text Available ABSTRAK Pertambangan batubara terbuka menyebabkan degradasi lahan, sehingga perlu upaya rehabilitasi lahan melalui program revegetasi. Penelitian dilakukan di areal PT. Berau Coal  pada site Binungan, Lati dan Sambarata, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Indonesia. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap ber-blok dengan umur revegetasi sebagai perlakuan, tiga kali ulangan dan tiga site sebagai blok. Pemilihan lokasi menggunakan metode purposif sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan pada umur pengolahan lahan revegetasi, meliputi S1 : area hutan sebelum ditambang (rona awal, S2 : revegetasi awal, umur tanaman  5 tahun. Pengambilan sampel tanah pada  kedalaman 0–20 dan 20-40 cm pada setiap perlakuan di ketiga lokasi, selanjutnya dianalisis sifat fisik dan kimianya. Tanah Typic Hapludult pada lahan hutan sebelum ditambang batubara secara terbuka (S1,  rona awal mempunyai kadar C-organik (1,87 %, N-total (0,14 %, P-tersedia (31,40 ppm, K-tertukar (0,11 me/100g, pH (3,98, KTK (10,72 me/100g dan kejenuhan basa (17 %. Penambangan terbuka batubara telah menyebabkan lapisan bawah dan  permukaan tanah menjadi terbongkar dan terjadi penurunan kualitas tanah yang sangat drastis. Penimbunan lahan dengan media tanah permukaan sebelumnya, telah cukup  mampu memperbaiki sifat-sifat tanah tertambang namun belum sesuai sebagai media pertumbuhan, serta sangat rentan terhadap degradasi lahan lebih lanjut. Revegetasi menggunakan tanaman pionir, cepat tumbuh dan adaptif seperti Sengon, Akasia, Sungkai, Melina, Angsana, Jarak serta Legume Cover Crop (LCC pada area bekas tambang  batubara memberikan pengaruh yang  nyata terhadap peningkatan kandungan C-organik, N-total dan  pH tanah. Revegetasi menggunakan spesies cepat tumbuh setelah berumur 5 tahun telah mengembalikan bahkan memperbaiki sifat kimia tanah dibanding dengan kondisi pada hutan tropika basah sebelum dilakukan penambangan terbuka.   ABSTRACT Open coal mining

  16. Komunikasi Visual pada Acuk Kuda Renggong

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supriatna -

    2014-09-01

    ABSTRAK   Kuda Renggong adalah kesenian tradisional khas Kabupaten Sumedang, yang mengguna- kan kuda sebagai media ekspresi utamanya. Kekhasan pertunjukan Kuda Renggong adalah pada tata visual, yakni berupa acuk pada kuda.  Metode penelitian ini menggunakan pendekatan etnosemiotik, dengan hasil berupa makna-makna interpretatif. Acuk kuda tidak saja berfungsi estetis, tetapi juga menjadi bagian dari narasi pertunjukan, melalui tanda-tanda yang melekat pada bentuk, ornamen, warna dan ikon di dalamnya. Dalam kontek komunikasi elemen visual tersebut menjadi bagian dari pesan yang disampaikan dalam pertunjukan.   Kata kunci: Kuda Renggong, komunikasi visual, acuk, Sumedang

  17. BAGAIMANA MENENTUKAN SLIP PADA TRANSMISI PULLEY & V-BELT PADA BEBAN TERTENTU DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR BERDAYA Hp

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    syafrizal syafrizal

    2017-04-01

    Full Text Available Tidak banyak para teknisi menggunakan transmisi putaran pada mesin dari satu poros ke poros yang lain memperhitungkan adanya slip antara poros dengan transmisi, sehingga putaran ouput poros yang diharapkan tidak tercapai. Seperti yang ditunjukkan pada transmisi pulley dan v-belt, pada pulley dan v-belt bahwa putaran output yang disampaikan pada pulley akan terjadi penurunan nilai putaran beberapa persen karena timbul slip antara belt dengan pulley. Penurunan nilai putaran tersebut akan bertambah dengan bertambahnya massa putaran yang dibawa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan motor Hp dan putara 1410 rpm, pulley dan v-belt dengan koefisien gesk sebesar = 0,3. Secara analisa teoritis dengan memilih faktor kritis 1,056 maka nilai putaran tersebut akan berubah sebesar , dengan rasio putaran pulley sebesar i = 2,953216. Ketika dilakukan pengujian dengan beban massa 1,707 kg maka putaran poros motor diperoleh sebesar 1489 rpm, dengan menggunakan rasio putaran maka putaran pulley output sebesar 504,2 rpm, tetapi pada pengukuran putaran pulley sebesar 497,35 rpm, sehingga menimbulkan selisih sebesar 6,9 rpm atau mengalami slip sebesar 1,39 %, dan nilai ini akan terus bertambah dengan bertambahnya beban massa putar yang dibawa. Berdasar analisa empiris besarnya slip dengan menggunakan program excel, maka didapatlah persamaan hubungan persentase slip dengan perubahan massa yang dipakai seperti; .

  18. ESTIMASI HERITABILITAS UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii BERBASIS PADA KERAGAMAN FENOTIP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lies Emmawati Hadie

    2016-04-01

    Full Text Available Penelitian ini dirancang untuk menghitung heritabilitas pada sifat bobot udang galah (Macrobrachium rosenbergii pada umur lima bulan. Lima full-sib dan 15 half-sib dipelihara pada dua tingkat salinitas yaitu 0‰ dan 10‰, dengan rata-rata bobot sebesar 5,6 g; dan  = 0,40 g. Komponen keragaman diestimasi dengan mixed model leastsquares dan maximum likelihood. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons genetik yang tinggi dapat diperoleh melalui seleksi bobot, karena nilai heritabilitas pada sifat tersebut relatif tinggi. Hasil penelitian ini juga memperlihatkan bahwa kisaran nilai h2 pada air tawar (0,509-0,866 dan air payau (0,235-0,499. Jadi nilai h2 pada air tawar lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungan air payau pada salinitas 10,0‰. Kisaran nilai h2 yang dicapai pada out-crossing antara koleksi Barito dengan Musi adalah 0,663±0,037-0,866±0,047. Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menghasilkan perbaikan mutu genetik pada udang galah dapat ditempuh melalui program seleksi yang dikombinasikan dengan metode pemijahan secara out-crossing.

  19. Depresi Pada Remaja Korban Bullying

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aprilia Ramadhani

    2014-08-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk menemukan hubungan antara mengalami bullying dengan depresi pada remaja. Hipotesis penelitian adalah ada korelasi positif antara mengalami bullying dengan depresi pada remaja. Subjek penelitian ini adalah 146 siswa SMA. Data dianalisis dengan korelasi product moment. Hasil analisis menemukan terdapat hubungan positif antara mengalami bullying dengan depresi pada remaja, dengan r = 0.218 (p 0,05. Hasil penelitian menemukan tidak terdapat perbedaan frekuensi bullying yang dialami subjek laki-laki dan perempuan dengan t=1,759 (p>0,05. Hasil menemukan perbedaan frekuensi bullying jenis fisik yang dialami oleh subjek laki-laki dan perempuan dengan t = 2,167 (p<0,05. Laki-laki lebih banyak mengalami bullying dibandingkan perempuan.

  20. Konfigurasi Server Cloud Storage pada Jaringan LAN pada LAB Diploma III Manajemen Informatika UM Metro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Hidayat

    2017-07-01

    Berdasarkan hasil pengujian sistem dapat disimpulkan bahwa Konfigurasi Server Cloud Storage pada Jaringan LAN ini dapat  menjadi alat bantu Penyimpanan data bisa diakses dan dilakukan melalui folder di komputer atau aplikasi yang terikat dengan pemilik akun di layanan yang bersangkutan. Kata Kunci--- Konfigurasi Server Cloud Storage ; Cloud Storange pada Jaringan LAN; Cloud Storange.

  1. Instrumentasi Elektrokardiografi dengan Capacitive Contact Electrode pada Kursi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Monica Regina Emilia

    2017-01-01

    Full Text Available Elektrokardiograf secara konvensional menggunakan elektroda Ag-AgCl sebagai conductive contact dan kabel sebagai penghubung antara elektroda dengan elektrokardiograf. Metode yang digunakan bersifat direct sehingga elektroda melekat langsung pada kulit. Konfigurasi ini mengakibatkan ruang gerak pengguna menjadi terbatas dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini akan difokuskan pada perancangan Instrumentasi Elektrokardiografi secara indirect menggunakan capacitive electrode. Elektroda dibuat dengan menggunakan komponen IC dengan input impedansi tinggi sehingga sinyal jantung dapat direkam walau terhalang oleh pakaian sekalipun. Elektroda dibuat sejumlah 2 buah dan diletakkan pada sandaran kursi, sedangkan untuk ground digunakan PCB berukuran 30cmx30cm sebagai alas duduk. Ketiga sinyal ini kemudian dilewatkan pada rangkaian penguat instrumentasi, filter dan baseline restoration untuk menguatkan dan menghilangkan komponen sinyal yang tidak diperlukan. Dari pengujian yang telah dilakukan, sinyal QRS complex dapat terdeteksi dengan jelas. Kualitas sinyal yang dihasilkan sangat bergantung dari pakaian yang digunakan. Oleh karena itu capacitive electrode memiliki peluang yang besar untuk dijadikan sebagai elektroda alternatif yang bisa digunakan dalam jangka panjang.

  2. Penentuan Arah Teleskop Digital Melalui Komunikasi Wi-Fi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prima Kurniawan

    2013-09-01

    Full Text Available Teleskop bintang adalah sebuah perangkat instrument yang digunakan untuk melihat benda-benda langit yang jaraknya sangat jauh menjadi terasa dekat. Teleskop yang tersedia pada umumnya belum dilengkapi dengan sistem digital untuk pencitraannya dan otomatisasi untuk penentuan arahnya. Pada tugas akhir ini dibuat suatu sistem digital dan otomatisasi pada teleskop konvensional. Sistem digital digunakan untuk perekaman hasil yang didapatkan oleh teleskop dan ditampilakan pada komputer. Sistem otomatisasi dibuat untuk menentukan pergerakan sudut teleskop dengan sebuah GUI. Mekanik pergerakan teleskop diberikan 2 motor dc sebagai penggerak. Masing-masing motor dc berfungsi untuk menggerakkan tiap sumbu X dan sumbu Y. Digunakan sebuah sistem mikrokontroler menggunakan ATmega 32 sebagai pengolahan data. Fitur ADC mikrokontroler digunakan untuk mengubah data analog perubahan tegangan yang terjadi pada potensiometer menjadi perubahan data digital yang akan dikonversi menjadi nilai pergerakan perubahan sudut. Sistem ini ditambahkan sebuah router yang berfungsi sebagai akses poin untuk jalur pengiriman dan penerimaan data antara komputer dengan mikrokontroler. Ditambahkan sebuah wiznet yang mampu mengkonversi data dari komunikasi serial ke data protokol TCP/IP dan sebaliknya. Pengujian pergerakan sudut sumbu X dilakukan pada sudut 0, 45, 90, 135, 180, 255, 270, 315, dan 360 sedangkan pergerakan sumbu Y dilakukan pada sudut 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90. Hasil pengujian pada sumbu X dan Y didapatkan beberapa error pada titik-titik tertentu dengan tingkat kesalahan mencapai 3.8% untuk sumbu x dan 2.5% untuk sumbu y. Penentuan pergerakan sudut dilakukan melalui komputer dengan menggunakan komunikasi wi-fi.

  3. STUDI KUALITAS HASIL PENGOLAHAN AIR LIMBAH - KASUS SALAH SATU HOTEL BERBINTANG DI BALI

    OpenAIRE

    N. Sudipa; M.S. Mahendra; I.B. Sudana

    2012-01-01

    Water is well thought-out as one of the basic need of human life. Beside its significant role in incomecontribution in the region, tourism industry is almost blamed as an environmental demolisher and polluter inBali. This matter writer interest for research something result quality waste water processing at one casehotel and specific as know bacteriology and chemistry quality, because the result of quality hotel waste waterprocessing very influential about water of river already polluted as p...

  4. ANALISIS KARAKTERISTIK KANDUNGAN PENCEMAR AIR LIMBAH DAN PROSES PENGOLAHAN AIR MINUM KABUPATEN BADUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AWANG ERRY SOFYAR IRAWAN

    2015-06-01

    Full Text Available Installation of water treatment is the required infrastructure in meeting the needs of clean water. During the process of water treatment it produces waste water as a byproduct that could potentially cause pollution if not properly treated. The research purposes of the study are to determine the effectiveness of compliance procedures for waste water treatment, the quality and quantity of waste water and its impact to the environment, as well as providing alternatives for waste water management strategies. Determination of samples were conducted by using purposive sampling method. Samples were taken at two sewer sedimentation and filtration points antl the other four points were taken in the water body and then compared with Governor of Bali Regulation No.8 year 2007. Samples were analywd both in situ and in the laboratory. To determine the effectiveness of the waste water treatment to the conformity assessment procedures, the field conditions were analyzed with a force-field analysis. The effectiveness of waste water management was categorized as moderate. The quality of waste water from the sedimentation basin shows the parameters of TSS (4957.50 mg/I and Mn (81.68 mg/I, of the tub filtration TSS (665 mg/I and Mn (12.60 mg/I. The quantity of waste sedimentation basin discharge (Q o.68 mg/sec, TSS pollutant load (3371.01 mg/sec, Mn (55.51 mg/sec, filtration basin discharge (Q o.68 mg/sec, load TSS pollutant (332.50 mg/sec, Mn (6.30 mg/sec. Based on the force-field analysis conducted, some alternative strategies were proposed such as building facilities for waste management, environmental m.inagement implementation based on the appropriate planning, implementation of waste water disposal permit including fulfill the technical conditions as required, technical capacity building of human resources, and land use.

  5. STUDI KUALITAS HASIL PENGOLAHAN AIR LIMBAH - KASUS SALAH SATU HOTEL BERBINTANG DI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N. Sudipa

    2012-11-01

    Full Text Available Water is well thought-out as one of the basic need of human life. Beside its significant role in incomecontribution in the region, tourism industry is almost blamed as an environmental demolisher and polluter inBali. This matter writer interest for research something result quality waste water processing at one casehotel and specific as know bacteriology and chemistry quality, because the result of quality hotel waste waterprocessing very influential about water of river already polluted as physical, chemistry and bacteriology.The study aimed to investigate water quality of Ayung River at the nearest outlet of a star hotel STP and atupper-site rive..The research of methodology is hotel waste water analysis be based on the Minister of EnvironmentLife Regulation number 52, 1995. Analysis result waste water process and water ofr river be based onGovernment Regulation number 82, 2001.The water analysis results evidently showed that water sample taken during the 1st - 3th weeks beforeprocessing at hotel’s STP were classified as heavily polluted based on water quality class I, II, III, and IV,with lowest pollution index (PI of 33.23 and highest at 42.56. Amazingly, samples taken after STPprocessing were categorized as heavily polluted as well, based on water quality class I II, III, and IV. Thelowest PI was 13.4 and the highest at 22,15. Water sample taken at the nearest STP outlet at river wascategorized as slightly polluted based on water quality class I and fill quality criteria based on water qualityclass II, III, and IV. Water sample taken at upper-site of Ayung River was categorized as slightly pollutedbased on water quality class I, and fill quality criteria polluted based on criteria of water quality class II, III,and IV.

  6. Pengembangan Potensi Energi Alternatif Dengan Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan Di Kabupaten Kotawaringin Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulian Mara Alkusma

    2016-10-01

      ABSTRACT Energy has an important role in the development process and ultimately to achieve the objectives of social, economic and environment for as well as an environmental support for national economic activity. Renewable energy source derived from wastewater biogas utilization of oil palm can produce electrical energy which is currently heavily dependent on diesel generators at a cost that mahal.Limbah liquid palm oil (Palm Oil Mill Effluent, or POME is the wastewater that is greasy and non-toxic, derived from the processing of palm oil, but the liquid waste could cause environmental disaster if not used and disposed of in open ponds because it will release large amounts of methane and other harmful gases into the air that cause greenhouse gas emissions. The high content of Chemical Oxygen Demand (COD of 50000-70000 mg / l in the liquid waste palm oil provides the potential to be converted into electricity by capturing the biogas (methane gas produced through a series of stages of the purification process. In East Kotawaringin there are 36 palm oil processing factory that total factory capacity is of 2,115 TBS / hour, producing 1,269 tons of liquid waste wastewater / h and is capable of producing 42,300 m3 of biogas. Keywords:  Renewable Energy, Plam Oil Mill Effluent, Chemical Oxygen Demand, Biogass, Methane Cara sitasi: Alkusma, Y.M., Hermawan, dan Hadiyanto. (2016. Pengembangan Potensi Energi Alternatif dengan Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Jurnal Ilmu Lingkungan,14(2,96-102, doi:10.14710/jil.14.2.96-102

  7. REVIEW ON WATER POLLUTION STUDIES IN INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Hartono

    2012-09-01

    Full Text Available Tulisan ini merupakan tinjauan terhadap lebih dari 60 penelitian yang pernah dilakukan di Indonesia yang berkaitan dengan masalah pencemaran air. Dalam tinjauan ini terungkap bahwa hampir semua jenis sumber air, yaitu sungai, danau, tambak, laut maupun air tanah (misalnya sumur yang pernah diteliti, telah mengalami pencemaran. Pencemarnya terdiri dari semua jenis pencemar, baik bakteriologis, fisis maupun kimiawi. Pencemar bakteriologis terutama datang dari pembuangan tinja manusia. Bukan hanya karena letak sumber air yang berdekatan dengan pembuangan tinja yang menyebabkan pencemaian, melainkan juga karena perilaku masyarakat. Namun dicatat pula bahwa penelitian dalam bidang ini masih terlalu sedikit. Khususnya yang berkaitan dengan besarnya masalah. Pencemar fisis dan kimiawi terutama berasal dari pabrik-pabrik. Yang banyak mendapat perhatian tampaknya adalah logam-logam berat. Walaupun dijumpai kandungan beberapa logam berat dalam air ma­sih di bawah standar, tetapi beberapa yang lain cukup potensial atau telah melewati batas-batas standar dan bahkan telah menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Hal ini terutama dikarena­kan banyaknya pabrik-pabrik yang membuang limbah industrinya langsung ke sungai dan badan-badan air lain tanpa pengolahan terlebih dulu atau dengan pengolahan yang tidak sempurna. Selain deterjen, sampah rumah tangga, pestisida dan pupuk sebagai pencemar, yang masih kurang mendapat perhatian peneliti, akhir-akhir ini muncul masalah baru yang tampaknya lebih menarik minat para peneliti, yaitu intrusi air laut. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan terungkap bahwa masalah ini pun sudah cukup serius, khususnya di daerah dekat pantai.

  8. Kelainan Hemostasis pada Leukemia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zelly Dia Rofinda

    2012-09-01

    Full Text Available AbstrakLatar belakang: Leukemia adalah penyakit keganasan pada jaringan hematopoietik yang ditandai denganpenggantian elemen sumsum tulang normal oleh sel darah abnormal atau sel leukemik. Salah satu manifestasi klinisdari leukemia adalah perdarahan yang disebabkan oleh berbagai kelainan hemostasis.Kelainan hemostasis yang dapat terjadi pada leukemia berupa trombositopenia, disfungsi trombosit,koagulasi intravaskuler diseminata, defek protein koagulasi, fibrinolisis primer dan trombosis. Patogenesis danpatofosiologi kelainan hemostasis pada leukemia tersebut terjadi dengan berbagai mekanisme.Kata kunci: leukemia, kelainan hemostasisAbstractBackground: AbstractLeukemia is a malignancy of hematopoietic tissue which is characterized bysubstituted of bone marrow element with abnormal blood cell or leukemic cell. One of clinical manifestation ofleukemia is bleeding that is caused by several hemostasis disorders.Hemostasis disorders in leukemia such asthrombocytopenia, platelet dysfunction, disseminated intravascular coagulation, coagulation protein defect, primaryfibrinolysis and thrombosis. Pathogenesis and pathophysiology of thus hemostasis disorders in leukemia occur withdifferent mechanism.Keywords: leukemia, hemostasis disorder

  9. ASUHAN GIZI PADA HIPERTENSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Triyani Kresnawan

    2014-09-01

    Full Text Available Prevalensi kejadian hipertensi di Indonesia cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa negara Asia dan berbagai  dampak  dari  kejadian  hipertensi  memerlukan perhatian  dan  penanganan  khusus.  Untuk mencegah  hipertensi  dan  mengendalikan  hipertensi  beberapa  hal  dapat  dikontrol  di  antaranya  berat badan  berlebih,  kurangnya  aktifitas  fisik,  merokok, konsumsi  alkohol,  asupan  natrium  berlebih,  asupan kalium, kalsium, magnesium yang kurang serta kondisi stres. Pada masa lalu penatalaksanaan hipertensi yaitu  dengan  menggunakan  obat  antihipertensi  dan  diet  rendah  garam.  Pada  saat  ini  modifikasi  gaya hidup  (lifestyle  sudah  diterapkan  pada  saat  pra  Hipertensi,  selain  diet  rendah  garam  1500  -2400  mg Natrium sehari telah disusun pula suatu pedoman yang terdiri dari pola makan, jumlah dan jenis bahan makanan  dengan  memperhatikan  beberapa  zat  gizi  lain yang  berperan  pada  kejadian  hipertensi diantaranya  yang  perlu  ditingkatkan  adalah  asupan  kalsium,  magnesium  dan  kalium  yang  disebut  diet DASH  (Dietary  Approaches  to  Stop  Hypertensi.  Peran  tenaga  gizi  (nutrisionis dan  dietisien  sangat penting  dalam  asuhan  gizi  pasien  hipertensi  sebagai konselor  terapi  non-farmakologik.  Diet  DASH diterapkan sejak pra hipertensi, apabila target tekanan darah tidak tercapai pada 4-6 minggu, maka akan diterapkan terapi farmakologik disertai pengaturan makanan (Diet DASH dan modifikasi gaya hidup. Kata kunci: asuhan gizi, hipertensi

  10. Deteksi Outlier Transaksi Menggunakan Visualisasi-Olap Pada Data Warehouse Perguruan Tinggi Swasta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gusti Ngurah Mega Nata

    2016-07-01

    Full Text Available Mendeteksi outlier pada data warehouse merupakan hal penting. Data pada data warehouse sudah diagregasi dan memiliki model multidimensional. Agregasi pada data warehouse dilakukan karena data warehouse digunakan untuk menganalisis data secara cepat pada top level manajemen. Sedangkan, model data multidimensional digunakan untuk melihat data dari berbagai dimensi objek bisnis. Jadi, Mendeteksi outlier pada data warehouse membutuhkan teknik yang dapat melihat outlier pada data yang sudah diagregasi dan dapat melihat dari berbagai dimensi objek bisnis. Mendeteksi outlier pada data warehouse akan menjadi tantangan baru.        Di lain hal, Visualisasi On-line Analytic process (OLAP merupakan tugas penting dalam menyajikan informasi trend (report pada data warehouse dalam bentuk visualisasi data. Pada penelitian ini, visualisasi OLAP digunakan untuk deteksi outlier transaksi. Maka, dalam penelitian ini melakukan analisis untuk mendeteksi outlier menggunakan visualisasi-OLAP. Operasi OLAP yang digunakan yaitu operasi drill-down. Jenis visualisasi yang akan digunakan yaitu visualisasi satu dimensi, dua dimensi dan multi dimensi menggunakan tool weave desktop. Pembangunan data warehouse dilakukan secara button-up. Studi kasus dilakukan pada perguruan tinggi swasta. Kasus yang diselesaikan yaitu mendeteksi outlier transaki pembayaran mahasiswa pada setiap semester. Deteksi outlier pada visualisasi data menggunakan satu tabel dimensional lebih mudah dianalisis dari pada deteksi outlier pada visualisasi data menggunakan dua atau multi tabel dimensional. Dengan kata lain semakin banyak tabel dimensi yang terlibat semakin sulit analisis deteksi outlier yang dilakukan. Kata kunci — Deteksi Outlier,  Visualisasi OLAP, Data warehouse

  11. PENGOLAHAN BROWNIES KUKUS KETAN HITAM DI HOTEL SAVOY HOMANN BIDAKARA BANDUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Rahma Dini

    2016-03-01

      Abstrak - Dunia pariwisata erat kaitannya dengan hotel atau pastry and bakery menyediakan berbagai macam produk, diantaranya cake, pie, cookies, ice cream permen / nougat. Savoy Homann Bidakara Hotel Bandung menyediakan produk pastry yaitu brownies kukus ketan hitam. Produk ini terdiri dari tepung ketan hitam yang dipadukan dengan dark chocolate serta blueberry jam dan disajikan dalam sebuah box mika adapun yang menggunakan cupcase. Yang dibentuk seperti cupcake dan di-garnish dengan irisan buah-buahan seperti strawberry, green cherry dan sunkist dan di tata dengan sangat menarik sehingga menggugah selera tamu untuk menikmatinya. Produk ini sangat unik dan menarik karena garnish brownies kukus ketan hitam tersebut disajikan dengan beberapa slice fruit. Produk ini ada di Savoy Homann Bidakara Hotel Bandung. Dalam Pembuatan Brownies Kukus Ketan Hitam ini harus sesuai dengan standard recipe agar produk yang dihasilkan selalu stabil, namun produk Brownies Kukus Ketan Hitam ini mempunyai kekurangan yaitu minat konsumen yang lebih memilih produk brownies yang lain dibandingkan dengan brownies kukus ketan hitam. Maka dari itu sebaiknya Brownies Kukus Ketan Hitam ini dalam penyajiannya digarnish lebih indah dan lebih rapih agar tamu lebih tertarik dengan produk ini.   Kata Kunci : Brownies Kukus Ketan Hitam, Pengolahan Makanan

  12. PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH PADA CITRA MEREK DAN NIAT BELI PADA WARUNK UPNORMAL

    OpenAIRE

    Siswanto, Mita

    2017-01-01

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh electronic word of mouth pada citra merek dan niat beli pada Warunk Upnormal. Penelitian ini mengambil responden mahasiswa yang ada di Yogyakarta. Jumlah sampel yang valid dan dipakai dalam penelitian ini adalah 202 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling, dengan pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner online. Data dianalisis menggunakan regresi linier sederhana, dan analisis regresi...

  13. KONVERSI ENERGI BIOMASSA KOTORAN SAPI MELALUI RANCANGAN BIODIGESTER UNTUK RUMAH TANGGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Bawa Susana

    2017-11-01

    Full Text Available Biomassa kotoran sapi mengandung energi berupa gas metan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Pengolahan biomassa kotoran sapi menjadi bahan bakar dilakukan melalui proses konversi energi dalam suatu biodigester. Biodigester dibuat untuk kebutuhan rumah tangga dengan kapasitas 0,5997 m3 untuk waktu penyimpanan 30 hari.  Masyarakat yang memelihara sapi 2-3 ekor dapat menggunakan biodigester tipe plastik dan fixed dome dengan kapasitas tong plastik 250 liter. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konversi energi biomassa kotoran sapi dapat digunakan sebagai sumber energi pada kompor.

  14. REDUKSI PEMBOROSAN UNTUK PERBAIKAN VALUE STREAM PRODUKSI “MI LETHEK” MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING (Waste Reduction to Improve Value Stream of “Mi Lethek” Production Using Lean Manufacturing Approach

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aditya Nugroho

    2015-09-01

    of raw materials. These recommendations could increase PCE score  to 15,68 %. Keywords: Waste, value stream, “Mi Lethek”, lean manufacturing   ABSTRAK Industri “Mi Lethek” merupakan industri yang menghasilkan produk berupa mi kering berbahan baku tepung tapioka. Pada proses pengolahan mi di industri “Mi Lethek”, terdapat berbagai pemborosan ( yang dapat merugikan industri. Diantara pemborosan yang terjadi berupa persediaan bahan baku yang belum diperlukan dan transportasi berlebih. Untuk mereduksi pemborosan tersebut diperlukan suatu perbaikan pada   menggunakan pendekatan . Pendekatan aktivitas yang ada pada industri “Mi Lethek”. Aktivitas-aktivitas tersebut kemudian digolongkan menjadi dua jenis aktivitas, yaitu aktivitas yang memberikan nilai tambah dan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Waktu dari masing-masing aktivitas tersebut yang selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai (PCE. nilai pada produk dibandingkan total waktu yang digunakan produk selama dalam proses. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan nilai PCE awal dari industri “Mi Lethek” sebesar 12,05 %Perbaikan yang dilakukan ialah dengan mengubah tata letak pabrik dan melakukan perbaikan penjadwalan pemesanan bahan baku. Hasil perbaikan tersebut berhasil meningkatkan nilai PCE menjadi  15,68 %. Kata kunci: Pemborosan, “Mi Lethek”

  15. Sekuensing 16S DNA Bakteri Selulolitik Asal Limbah Cairan Rumen Sapi Peranakan Ongole (SEQUENCING OF 16S DNA OF CELLULOLYTIC BACTERIA FROM BOVINE RUMEN FLUID WASTE ONGOLE CROSSBREED

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widya Paramita Lokapirnasari

    2017-04-01

    Full Text Available This study aimed to identified cellulolytic inoculant code WPL 214 isolated from bovine rumen fluid waste of Ongole Cross Breed of Surabaya Slaughter house. A single colony of isolates celulolytic grown on 5 mL of liquid media Luria Bertani (LB consist of 1 % NaCl , 1% tripton , 0.5 % yeast extract, containing1 % carboxymethyl cellulose (CMC at temperature 37°C, using a shaker of incubator during 16-18 hours. That isolate determined by 16S DNA gen analysis using High Fidelity Platinum Taq DNA Polymerase with primer forward PB36 5’-AGR GTT TGA TCM TGG CTC AG-3’ and primer reverse PB38 5’-GMT ACCTTG TTA CGA CTT-3’ for PCR. Nucleotide sequence of 16S DNA fragment was determined through the sequencing method. The result was then compared with GenBank database to recognize the type of the sample bacteria. DNA isolation and 16S DNA coding genes amplification were carried out using Kit High Fidelity Platinum Taq DNA Polymerase. Afterward, BLAST was applied to identify the phylogenetic tree. The bacteria was capable of indicating the existence of clear zone in a media CMC by congo red staining. The existence of the clear zone associated with the activity of microbes to degrade cellulose. The conclusión of this research based on the results was the sequencing nucleotides genome 16S DNA showed that cellulolytic inoculant was identified as Enterobacter cloacae WPL 214. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lebih lanjut isolat selulolitik kode WPL 214 yang telah diisolasi dari cairan rumen sapi peranakan ongole dari limbah Rumah Potong Hewan Surabaya. Koloni tunggal dari isolat selulolitik ditumbuhkan pada 5 mL media cair Luria Bertani (LB dengan komposisisi 1% NaCl, 1% tripton, 0,5% yeast ekstrak, yang mengandung 1% substrat carboxymethyl cellulose (CMC pada suhu 37°C, dengan pengocokan menggunakan shaker incubator selama ±16-18 jam. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, tahap pertama dilakukan isolasi DNA, tahap kedua

  16. PERANCANGAN STRATEGI PELAYANAN BERBASIS PENGETAHUAN PADA KANTOR NOTARIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukarti Sukarti

    2016-10-01

    Key words      : Knowledge Management, Knowledge Sharing, Knowledge Management Roadmap Penelitian menghasilkan rancangan strategi untuk pelayanan pembuatan akta pada kantor Notaris, study kasus pada kantor Notaris Theresia Dwi Wijayanti, SH. Mekanisme dan alur kerja/prinsip pelayanan pembuatan akta masih berupa instruksi kerja, yang dipahami oleh beberapa pegawai saja, dan sering menjadi pertanyaan berulang pada bagian pelayanan serta menjadi kendala pada saat pegawai izin tidak masuk kerja. Karena mekanisme dan alur kerja/prinsip pelayanan belum jelas dan belum adanya media untuk pelayanan pembuatan akta otentik, mekanisme dan alur kerja/prinsip pelayanan dalam pembuatan akta pada kantor Notaris. Rancangan strategi ini difasilitasi dengan aplikasi pelayanan pembuatan akta yang dapat digunakan sebagai media dalam berbagi pengetahuan, menjadi portal Knowledge Manajement pada bagian pelayanan, sehingga menumbuhkan budaya penyebaran pengetahuan (Knowledge Sharing diantara pegawai dan pelayanan optimal kepada klien.  Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Knowledge Management Roadmap dengan tahapan pemodelan bisnis, pemodelan use case, analisis, perancangan, dan implementasi. Dengan metode Knowledge Manajement Roadmap menghasilkan rancangan strategi untuk bagian pelayanan pembuatan akta dan kantor Notaris memiliki sebuah media berbagi pengetahuan. Kata kunci: Manajemen Pengetahuan, Knowledge Sharing, Knowledge Manajement Roadmap.

  17. Optimasi Proses Spray Drying Pada Enkapsulasi Antosianin Ubi Ungu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Retno Yunilawati

    2018-04-01

    Full Text Available Teknologi proses spray drying banyak dilakukan pada enkapsulasi zat warna alam untuk aplikasi di industri. Pada penelitian ini dilakukan enkapsulasi antosianin ubi ungu dengan teknik spray drying. Tujuan dari penelitian ini adalah optimasi proses spray drying pada enkapsulasi antosianin ubi ungu. Optimasi proses dilakukan pada kondisi berbagai suhu inlet (150 °C sampai dengan 180 °C dan jumlah maltodekstrin sebagai carrier (5% sampai dengan 15%. Sebagai respon dilakukan pengukuran kadar air, absorbansi, dan kadar antosianin. Response Surface Methodology (RSM dengan metode Central Composite Design (CCD digunakan untuk analisis data optimasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa suhu inlet dan persentase maltodekstrin berpengaruh secara signifikan terhadap kadar air, absorbansi, dan kadar antosianin total. Kondisi optimal didapatkan pada suhu inlet 166,96 °C dan maltodekstrin sebesar 5%. Pada kondisi ini dihasilkan serbuk antosianin ubi ungu dengan kadar air 4,79%; absorbansi 0,8827; dan kadar antosianin total 968,65 mg/kg.

  18. ANALISA PEREKAMAN DATA SUARA DARI SISTEM BLACKBOX PADA KERETA API

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emy Setyaningsih

    2016-01-01

    Full Text Available             Makalah ini akan membahas tentang penerapan black box pada kereta api yang diadopsi pertama kali pada pesawat, dengan parameter perekam suara hingga waktu simpan kurang dari 1 hari 8 jam pada media penyimpanan SD Card. Tujuan dari pengujian pada makalah ini adalah membandingkan sumber suara terhadap jarak penerima, sebagai parameter perubahan tingkat suara “dB”. Sistem perekaman suara yang akan ditempatkan pada kereta api ini menggunakan modul rangkaian terintregasi WTR010. Voice record WTR010 merupakan modul rangkaian terintegrasi untuk merekam suara sendiri atau pun suara dari file music / video pada komputer dengan sangat mudah. Modul ini bisa merekam suara sendiri dan langsung di simpan ke dalam format audio. Format audio yang disediakan oleh modul voice record adalah format AD4 dan wav. Hasil pengujian modul black box yang diletakkan pada kereta api, dengan mencoba mengucapkan kata  “SAYA”,  suara dapat terekam pada modul perekam suara yang selanjutnya diolah menggunakan ”software sound editor” yang disimpan pada SD Card ber-ekstensi “wav”. Perbandingan sumber suara terhadap jarak penerima dari pengujian didapatkan sebuah persamaan regresi linier  y = -( 31x – 11  dan R² = 0.972.  Pengujian ini menghasilkan penekanan suara dB dan frekuensi sample Hz yang berbeda.  Kata kunci: black box kereta api, perekaman suara, WTR010

  19. PENGARUH KONSENTRASI GLISERIN TERHADAP VISKOSITAS DARI PEMBUATAN PASTA GIGI CANGKANG KERANG DARAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heriawan Budiarto

    2013-04-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian "Pengaruh Konsentrasi Gliserin Terhadap Viskositas Dari Pembuatan Pasta Gigi Cangkang Kerang Darah" yang dilakukan di PT Biotek Indonesia. Pasta gigi tersebut dibuat dari tepung cangkang kerang darah berukuran 800 mesh dengan campuran gliserin, MgC03, minyak peppermint, ekstrak daun sirih, dan pewarna appel green. Alasan penggunaan cangkang kerang darah adalah untuk memanfaatkan limbah cangkang kerang darah dan kandungan kalsium pada cangkang kerang darah itu tinggi.   Prosedur penelitian ini dilakukan dengan cara pembersihan dan pengeringan cangkang kerang darah, grinding dan screening, penambahan bahan-bahan sampai terbentuk gel pasta gigi berwarna hijau seulas, kemudian dilakukan pengukuran viskositas dari masing- masing konsentrasi gliserin dengan menggunakan viskometer Brookfield model LVDVI+, dengan spindle 4, kecepatan 0,3 rpm. Dari hasil penelitian didapatkan konsentrasi gliserin ideal pembuatan pasta gigi tersebut adalah sebesar 50%. Pasta gigi ini memenuhi standar SNI 12-3524-1994 dengan viskositas 120.000 cP. Peningkatan kadar gliserin (x terbukti menurunkan viskositas pasta gigi (y menurut persamaan linier : y = -25.900x + 14.200.   Kata kunci : gliserin, viskositas, cangkang, kerang darah, limbah

  20. PENGELOLAAN LINGKUNGAN INDUSTRI BERBASIS EKO-EFISIENSI DI KAWASAN SIMONGAN KOTA SEMARANG (An Ecological–Efficiency-based for Industrial Management in Simongan Areas, Semarang City

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zaenuri Zaenuri

    2011-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan nntuk menganalisis bentuk-bentuk eko-efisiensi, serta keterkaitannya dengan pengelolaan lingkungan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif-komparatif. Hasil penelitian menunjukkan, bentuk eko-efisiensi yang dilakukan industri galvanis adalah recycle air limbah yang dihasilkan. Industri galvanis PMDN telah berhasil mendaur-ulang seluruh air limbah yang dihasilkan, sedangkan industri galvanis PMA berhasil mendaur-ulang sebanyak 1.742,2 m 3 atau 46,2 % air limbah yang dihasilkan pada tahun 2004 hingga mencapai 83,4% pada tahun 2008. Di samping itu, industri galvanis PMA telah berhasil mengelola limbah yang bernilai ekonomis, yakni zinc ash dan zinc dross selama kurun waktu 2006-2008, senilai Rp 3.488.910.000,00. Industri farmasi melakukan eko-efisiensi melalui program penghematan air, pemanfaatan kertas bekas untuk amplop gaji pegawai (reuse, penggunaan e-mail, dan pengelolaan barang bekas/limbah nonB3. Pemakaian air awal sebelum program penghematan rata-rata perbulan ± 10.000 m 3 (tahun 2000. Pemakaian air setelah program penghematan rata-rata perbulan ± 4.250 m 3 (tahun 2008 atau turun 57,5 %. Rata-rata penggunaan e-mail perbulan ± 2.500 email per bulan. Rata-rata penjualan barang bekas/ limbah nonB3 yang masih bernilai ekonomis (karton, plastik bekas, dll ± Rp 5.750.000,00 perbulan. Industri furniture menghasilkan limbah yang bernilai ekonomis, seperti serpihan kayu, serbuk gergaji, dan sisa potongan kayu. Setiap hari rata-rata dihasilkan 30 m 3 serpihan kayu, 12 m 3 serbuk gergaji, dan 7 m 3 sisa potongan kayu. Di samping itu, dihasilkan sisa karton dan gabus rata-rata 2 m 3 per hari. Industri tekstil pemintalan menghasilkan limbah kapas dan benang, serta limbah bekas packing kapas dan serat, masing-masing 40 ton dan 10 colt perbulan, dengan nilai Rp 220.000.000,00. Dengan melakukan eko-efisiensi perusahaan telah melakukan pengelolaan lingkungan (aspek ekologi untuk meraih efisiensi penggunaan

  1. Analisa Persepsi Glass Ceiling Pada Grup Hotel Accor Di Surabaya

    OpenAIRE

    Hariono, Ardhi Ananta Kurnia; Theios, Jefson

    2017-01-01

    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi karyawan perempuan akan glass ceiling pada grup hotel Accor Surabaya melalui hambatan pribadi, hambatan situasional, dan hambatan sosial. Penelitian ini di fokuskan pada kelompok umur dan status pernikahan. Metode pengumpulan data menggunakan survei kepada 50 karyawan perempuan yang mejabat pada posisi manajerial di grup Hotel Accor Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan persepsi glass ceiling pada interval kecil. Untuk kelom...

  2. Penyesuaian Sosial pada Mahasiswa Tuli

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Sri Lestari

    2016-06-01

    [Pendengaran merupakan indera yang sangat penting bagi manusia. Melalui indera pendengaran manusia dapat menangkap dan menyadari suara-suara di sekelilingnya. Kehilangan pendengaran pada seseorang akan menghambat komunikasi terhadap lingkungan sekitar, sedangkan komunikasi sendiri merupakan hal yang sangat penting dalam proses menyesuaikan diri di dalam lingkungan sekitar, termasuk lingkungan perkuliahan. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan melihat bagaimana penyesuaian sosial pada Tuli yang menempuh pendidikan di bangku perkuliahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga informan memiliki penyesuaian sosial yang cenderung baik di dalam perkuliahan dengan cara mendayagunakan potensi yang dimilikinya. Faktor terbesar yang mempengaruhi penyesuaian sosial pada ketiga informan adalah penerimaan dan dukungan dari keluarga. Adanya kepercayaan terhadap kuasa Tuhan juga menjadi penguat untuk menjalani kehidupan sebagai individu dengan keterbatasan pendengaran.

  3. KONTAMINASI LOGAM BERAT DI SEDIMEN: STUDI KASUS PADA WADUK SAGULING JAWA BARAT (Heavy Metals Contamination in Sediment: Saguling Reservoir Case Study West Java, Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yoyok Sudarso

    2005-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Waduk Saguling merupakan salah satu waduk cascade yang berlokasi di Jawa Barat, yang sekarang ini mengalami beberapa permasalahan antara lain: proses sedimentasi yangtinggi, korositas turbin, penurunan kualitas air akibat blooming alga, polusi organik, pestisida, dan logam-logam berat yang berasal dari buangan limbah domestik, industri, aktivitas gunung berapi, dan sebagainya. Logam berat di ekosistem akuatik mempunyai kecenderungan untuk berikatan dengan sedimen yang mampu bertindak sebagai sumber polusi sekunder ke kolom air. Penelitian pada tahun 2004 ini bertujuan untuk mengungkap kontaminasi logam berat Cu, Cd, dan Pb pada sedimen Waduk Saguling. Sampling dilakukan tiga kali mulai bulan Juni hingga September 2004 dengan l3 titik stasiun pengamatan. Hasil kontaminasi logam berat pada sedimen di setiap stasiun pengamatan menunjukkan adanya perbedaan yang sangat signifikan diantara masing-masing stasiun pengamatan yaitu: untuk logam Cd (F: 17,803 dan p = 0,00001, Pb (F= 154,343 dan p < 0,01, dan Cu (F:36,499, P<0,000001. Konsentrasi logam berat hasil pengamatan dibandingkan dengan guideline dari kementrian lingkungan Ontario, SEPA, ERL, ERM, PEL, SEL, dan TEL, secara umum menunjukkan bahwa kontaminasi logam Pb dan Cu yang paling berpotensi menimbulkan gangguan pada ekosistem perairan, sedangkan logam Cd masih dibawah ambang batas dari guideline tersebut diatas. Khusus untuk guideline yang berasal dari US-EPAregion Y Great lakes ke tiga logam tersebut diatas sudah masuk dalam kategori terpolusi berat dari St. Gunung Wayang hingga Stasiun Rajamandala.   ABSTRACT Saguling reservoir is one of three cascade reservoirs, which is located in West Java. Nowadays, the reservoir has some serious problems such as: high sedimentation rate, turbine corrosity, water quality depletion caused by blooming algae, organic pollution, pesticide, and heavy metals which are resulted from domestic and industrial wastes, as well as teaching from volcano

  4. DESAIN FURNITURE PADA LABORATORIUM PENDIDIKAN SENI RUPA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Nursalim

    2016-04-01

    Full Text Available Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat desain furniture yang memenuhi standard Antrophometry dan Ergonomy untuk Laboratorium Pendidikan Seni Rupa. Penelitian mengkaji tingkat kenyamanan furniture yang dipakai mahasiswa ketika sedang praktikum di studio. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengenai standard kenyamanan pembutan desain furniture yang akan digunakan mahasiswa sebagai perlengkapan praktikum pada laboratorium Pendidikan Seni. Bentuk Penelitian ini adalah penelitian diskriftif dengan metode kwalitatif. Temuan awal dalam penelitian ini adalah: dimensi ergonomics dan antropometrics mahasiswa pendidikan seni rupa memiliki nilai X(mean masih dibawah standard International (rekomendasi: Dreyfuss dalam buku “:The Measure of Man” dengan standard deviasi 1.96 dengan persentil 2.5 dan persentil 97.5 masih dalam batas normal (Data Tabel 4.7 dan Tabel 4.8: dimensi antropomotrics mahasiswa Angkatan 20122013. Centre of grafity atau moment of grafity mahasiswa ketika praktikum dengan duduk bertumpu pada pantat dan daerah kerja normal pada rentang 72.4-87.5. Sedangkan mahasiswa yang melakukan praktikum dengan berdiri bertumpu pada kaki dengan angular motion dan siku bebas bergerak (SBB pada rentang 183.92212.9 (data Tabel 4.2-Tabel 4.5:Data Ergonomi Mahasiswa Angkatan 2012-2013 sesuai dengan rekomendasi C.G. Drury dalam „Journal Apllied Ergonomics’. Vol.13, p.135. masih dalam tingkat nyaman. Hasil temuan ini kemudian digunakan sebagai pertimbangan awal dalam membuat desain Furniture pada studio Pendidikan Seni Rupa. Dengan demikian mahasiswa merasakan kenyamanan dalam melakukan praktikum di Studio Pendidikan Seni Rupa dengan menggunakan furniture yang ada. Untuk itu furniture harus didesain yang adjustable. Kenyamanan Furniture berpengaruh signifikan terhadap prestasi mahasiswa. Desain furniture yang dibuat Adjustable diantaranya etsel untuk melukis, Meja kerja studio dasar, Kursi kerja untuk melukis, meja putar pada

  5. ANALISA KEHILANGAN ENERGI PADA FIRE TUBE BOILER KAPASITAS 10 TON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aditio Primayudi Aji Nugroho

    2015-06-01

    Full Text Available Tujuan dari penulisan ini adalah menghitung kinerja boiler dengan mengetahui kerugian energi pada saat produksi steam. Analisa teknis pada boiler sangat diperlukan, sebagai upaya peningkatan efisiensi dan mengetahui banyaknya energi yang terbuang sebagai kerugian. Faktorfaktor penyebab kehilangan panas/heat loss terbesar pada boiler antara lain : “kehilangan panas akibat gas buang kering, kandungan steam dalam gas buang, kandungan air dalam bahan bakar, kandungan air dalam suplai udara dan lain-lain”.Kehilangan panas/heat loss atau juga bisa disebut kehilangan energi merupakan salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh dalam mengidentifikasi efisiensi pada boiler.Untuk itu dilakukan studi analisa dengan perhitungan kehilangan panas dengan tujuan untuk mengetahui besarnya penurunan performance dan penyebab dari penurunan performance. Berdasarkan data dan analisa metode direct diketahui penurunan sebesar 21% pada kondisi normal (operasi 79% dan dari hasil perhitungan kehilangan panas indirect sebesar 16.68% efisiensi boiler sebesar 83.32% maka dari itu adanya kehilangan panas, perlu adanya perbaikan dalam control pengaturan bahan bakar dan udara yang masuk secara optimum dengan cara menggunakan Oxygen Trim Control yang berfungsi untuk mengukur konsentrasi oksigen pada cerobong dan secara otomatis mengatur oksigen pada udara yang masuk burner sehingga dihasilkan pembakaran dengan efisiensi yang optimal.dan dengan menggunakan economizer pada pemanasan awal suhu air umpan dapat menaikan efisiensi boiler.

  6. IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Murinto Kusno

    2012-05-01

    Full Text Available Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio, dan video. Citra/gambar mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh teks, yaitu citra kaya dengan informasi. Dewasa ini penggunaan citra digital semakin meningkat karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh citra digital tersebut, antara lain kemudahan dalam mendapatkan gambar, memperbanyak gambar dan pengolahan gambar. Situasi dan kondisi pada saat pengambilan citra digital sangat berpengaruh terhadap hasil citra digital yang diperoleh. Kurangnya intensitas cahaya pada saat pengambilan citra dapat menyebabkan kualitas citra menjadi tidak baik, seperti citra menjadi gelap atau perubahan warna dari gambar. Perlu suatu metode untuk memperbaiki kualitas citra dengan mempertahankan warna asli citra. Penelitian ini menggunakan metode Retinex untuk meningkatkan kecerahan citra. Jenis gambar yang digunakan berekstensi *.jpg berformat 24 bit dengan ukuran pixel yang tidak dibatasi. Citra tersebut kemudian dimasukan ke dalam program lalu diproses dengan menggunakan metode Retinex. Adapun parameter yang digunakan adalah citra hasil, histogram, dan signal-to-noise (SNR. Pengujian dilakukan dengan metode White Box Tes dan Alpha Test. Penelitian yang dilakukan menghasilkan suatu aplikasi pengolahan citra untuk meningkatkan kecerahan  Citra Menggunakan Metode Retinex” yang dapat bekerja untuk mencerahkan citra. Peningkatan kecerahan citra dengan menggunakan metode retinex menghasilkan citra yang lebih cerah, nilai SNR yang lebih tinggi dan histogram dengan nilai intensitas pixel yang tinggi dan terdistribusi secara merata. Hasil uji coba menunjukan bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan kecerahan dan kualitas citra menjadi lebih baik

  7. Data of evolutionary structure change: 2OZ2A-4PADA [Confc[Archive

    Lifescience Database Archive (English)

    Full Text Available 2OZ2A-4PADA 2OZ2 4PAD A A APAAVDWRARGAVTAVKDQGQCGSCWAFSAIGNVECQWF.../entryChain> 4PAD A 4PADA...n> 4PAD A 4PADA VVLQ...4PAD A 4PADA RIKRGTGNSYGVCG A 4PADA LVAQY---GIHYR

  8. Simulasi Numerik Dynamic Stall Pada Airfoil Yang Berosilasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Galih S.T.A. Bangga

    2012-09-01

    Full Text Available Kebutuhan analisa pada sudu helikopter, kompresor, kincir angin dan struktur streamline lainya yang beroperasi pada angle of attack yang tinggi dan melibatkan instationary effects yang disebut dynamic stall menjadi semakin penting. Fenomena ini ditandai dengan naiknya dynamic lift melewati static lift maksimum pada critical static stall angle, vortex yang terbentuk pada leading edge mengakibatkan naiknya suction contribution yang kemudian terkonveksi sepanjang permukaan hingga mencapai trailling edge diikuti terbentuknya trailling edge vortex yang menunjukkan terjadinya lift stall. Fenomena ini sangat berbahaya terhadap struktur airfoil itu sendiri. Secara umum, beban fatique yang ditimbulkan oleh adanya efek histerisis karena fluktuasi gaya lift akibat induksi vibrasi lebih besar dibandingkan kondisi statis. Simulasi numerik dilakukan secara 2D dengan menggunakan profil Boeing-Vertol V23010-1.58 pada α0 = 14.92°. Standard-kω dan SST-kω digunakan sebagai URANS turbulence modelling. Model osilasi dari airfoil disusun dalam suatu user defined function (UDF. Gerakan meshing beserta airfoil diakomodasi dengan menggunakan dynamic mesh approach. Simulasi numerik menunjukkan bahwa, model SST-kω menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan Standard-kω. Fenomena travelling vortex yang terjadi mampu ditangkap dengan baik, meski pada angle of attack yang tinggi URANS turbulence model gagal memprediksikan fenomena yang terjadi karena dominasi efek 3D.

  9. Profil Keamanan setelah Pemberian Dosis Primer Vaksin Pentabio® pada Bayi di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Julitasari Sundoro

    2017-06-01

    Full Text Available Vaksin Hib mulai digunakan pada Pogram Imunisasi Nasional sejak tahun 2013 secara bertahap dan di seluruh Indonesia mulai tahun 2014 dalam bentuk vaksin kombinasi DTP/HB/Hib (Pentabio®, yang memberikan  kekebalan terhadap difteria, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan Haemophilus influenzae tipe b. Studi ini menilai reaksi sitemik, reaksi lokal, dan reaksi yang serius pascaimunisasi dengan Pentabio®. Sebanyak 4.000 bayi penerima vaksin Pentabio®bergabung dalam studi ini. Reaksi yang timbul dicatat pada kartu harian oleh petugas yang sudah dilatih. Vaksin Pentabio®yang diamati pada PMS ini menggunakan vaksin rutin dari Program Imunisasi Nasional dalam waktu pengamatan 28 hari di empat propinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat, Bali, Yogyakarta, dan Jawa Barat pada periode Mei–Desember 2014. Sebanyak 3.978 data dapat dianalisis karena 22 di antaranya tidak memberikan informasi yang valid. Reaksi sistemik yang paling banyak timbul adalah demam 0,85% pada 30 menit pertama, dan meningkat menjadi 14,03% pada satu hari pascaimunisasi, kemudian sembuh pada hari berikutnya. Reaksi lokal yang paling sering timbul adalah nyeri pada tempat suntikan pada 67,6% subjek pada 30 menit setelah imunisasi, dan meningkat menjadi 87,23% pada 1 hari pascaimunisasi namun sembuh pada hari berikutnya. Mayoritas nyeri yang timbul adalah kategori ringan. Tidak ditemukan kejadian ikutan pascaimunisasi serius selama pengamatan. Simpulan, reaksi lokal dan sistemik pascaimunisasi dengan Pentabio® dapat ditoleransi pada bayi.

  10. Ekspresi Gen CYP19 Aromatase, Estrogen, Androgen pada penderita Periodontitis Agresif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dahlia Herawati

    2016-11-01

    Full Text Available Kepadatan tulang tubuh ditentukan oleh gen CYP19 aromatase, hormon estrogen dan androgen. Pada periodontitis agresif terjadi perkembangan cepat kerusakan tulang alveolar, dan kerusakan tulang alveoler tersebut tidak diimbangioleh regenerasi tulang. Tujuan penelitian ini adalah menunjukkan ekspresi gen CYP19 aromatase, estrogen, androgen pada penderita periodontitis agresif agar dapat untuk menjadi pertimbangan pada saat melakukan perawatan periodontal. Metode penelitian, pemeriksaan ekspresi gen aromatse CYP19 berasal dari spesimen tulang alveolar menggunakan imunohistokimia, pengukuran hormon estrogen dan androgen dari serum menggunakan Vidas: Elfa. Hasil penelitian ekspresi gene CYP19 aromatase pada periodontitis agresif menunjukkan gambaran lebih rendah densitasnya dibandingkan pada nonperiodontitis. Estrogen dan androgen pad aperiodontitis agresif ada kecenderungan lebih rendah dibandingkan pada nonperiodontitis. Kesimpulan regenerasi tulang alveoler pad a periodontitis agresif terhambat karena sedikitnya gen CYP19 aromatase dan hormon estrogen dan androgen yang berperan pada pembentukan tulang alveoler kurang memadai.

  11. ANALISIS KOMUNIKASI DATA DENGAN XML DAN JSON PADA WEBSERVICE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudirman M.Kom

    2016-08-01

    Full Text Available Abstrak— Ukuran data pada proses komunikasi data menggunakan web service dalam jaringan akan sangat memengaruhi kecepatan proses transfer. XML dan JSON merupakan format data yang digunakan pada saat komunikasi data pada web service. JSON akan menghasilkan ukuran data yang lebih kecil jika dibandingkan dengan format XML. Keywords— komunikasi data, web service, XML, JSON.

  12. APLIKASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA KOMPUTERISASI KEGIATAN PERTANAHAN

    OpenAIRE

    Wahyu Prabawati Putri Handayani; Mugi Harsono

    2016-01-01

    Abstrak: Aplikasi Technology Acceptance Model (TAM) Pada Komputerisasi Kegiatan Pertanahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh Technology Acceptance Model (TAM) Pada Komputerisasi Kegiatan Pertanahan. Sebuah metodologi survey digunakan untuk mengumpulkan data 100 karyawan. Path analysis menunjukkan bahwa (1) Computer self-efficacy berpengaruh pada persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi manfaat teknologi, (2) Persepsi kemudahan penggunaan teknologi berpeng...

  13. PENGEMBANGAN BOOKLET PEMBUATAN YOGHURT KULIT BUAH NAGA UNTUK PARA PETANI BUAH BERBASIS PADA HASIL PENELITIAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    W.F Edi Hanzen

    2016-11-01

    Masyarakat belum memanfaatkan kulit buah naga dan hanya dibuang sebagai limbah. Pemanfaatan limbah kulit buah naga untuk produk olahan dalam rangka penganekaragaman pangan sampai saat ini masih belum dilakukan. Kulit buah naga memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk pertumbuhan bakteri asam laktat. Salah satu bentuk makanan olahan dengan bahan dasar kulit buah naga dengan memanfaatkan bakteri asam laktat ialah yoghurt kulit buah naga. Booklet ini disusun berdasarkan hasil penelitian mengenai pembuatan yoghurt kulit buah naga. Booklet disusun untuk komunitas petani buah. Booklet berisi materi-materi tentang manfaat yoghurt dan petunjuk pembuatan yoghurt, alat dan bahan yang digunakan untuk membuat yoghurt, cara mengemas yoghurt dan strategi pemasaran yoghurt. Metode penelitian pengembangan ialah metode observasional dengan urutan langkah seperti yang dijelaskan oleh Hannafin dan Peck (1998. Hasil validasi dari para validator dan uji keterbacaan booklet oleh masyarakat petani buah  menunjukkan bahwa booklet yang disusun memiliki kualifikasi sangat menarik, sangat sesuai, dan sangat efektif untuk digunakan. Booklet yang dikembangkan layak digunakan dan dapat disebarluaskan sebagai media penyuluhan kepada masyarakat petani buah.

  14. Karakteristik Himpunan Kritis dalam Pelabelan TSA pada Graf Pohon

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Triyani Triyani

    2017-01-01

    Full Text Available Sebuah himpunan kritis dalam pelabelan Total Sisi Ajaib (TSA,  pada graf G adalah subhimpunan label sedemikian sehingga label tersebut membangun pelabelan TSA secara tunggal. Konsep himpunan kritis pada pelabelan graf ini merupakan pengembangan teori dari himpunan kritis dalam bujur sangkar latin yang dikemukakan oleh Cooper dkk (1994. Artikel ini bertujuan menginvestigasi karakteristik himpunan kritis dalam pelabelan TSA pada graf pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika G adalah graf pohon, maka himpunan kritis dengan ukuran minimal dalam pelabelan TSA pada G sama dengan banyaknya daun di G. Kata Kunci : himpunan kritis minimal, pelabelan TSA, graf TSA

  15. EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Megawati Megawati

    2016-06-01

    Full Text Available Pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi oleh manusia, baik secara langsung setelah buahnya matang ataupun diolah menjadi makanan lain. Kulit pisang biasanya hanya dibuang menjadi limbah, padahal didalam pisang terdapat kandungan pektin sebanyak 22,4%. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi pektin dengan bahan dasar kulit pisang yang bertujuan untuk mengetahui jenis pisang yang banyak mengandung pektin, pengaruh variasi bahan serta jenis pelarut yang menghasilkan pektin maksimum. Percobaan dilakukan memakai pisang kepok yang dikeringkan dan diekstraksi menggunakan pelarut dengan suhu ekstraksi 600 W, variasi berat bahan 10 dan 15 gram dengan waktu ekstraksi 20 menit. Dengan pelarut HCl. Hasil ekstraksi ditambahkan dengan etanol hingga terbentuk endapan, kemudian disaring dan di oven pada suhu 65 0C sampai berat konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan metode MAE kadar yield nya yaitu 16,53% lebih besar daripada menggunakan metode konvensional kadar yield nya yaitu 12,8%.

  16. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT SISWA SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muh Fitrah

    2017-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran berbasis masalah yang dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan peningkatan pemahaman konsep siswa pada konsep matematika materi segiempat serta respon siswa pada pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas bersifat kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Dompu Kelas VIIA sebanyak 34 Orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes, observasi dan wawancara, angket serta dokemen. Data penelitian inipun dianalisis dalam bentuk rata-rata dan persentase kemudian dikombinasikan dengan hasil wawancara yang bersumber dari guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa dapat ditingkatkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah, terbukti pada peningkatan setiap siklus pembelajaran. Hal ini didukung pada aktivitas guru dan siswa berdasarkan langkah-langkah pada pembelajaran berbasis masalah yaitu pada siklus pertama aktivitas guru dengan presentasenya 92,5% meningkat disiklus kedua sebesar 97,5%, sedangkan aktivitas siswa disiklus pertama dengan presentasenya adalah 93,8% dan meningkat pada siklus kedua sebesar 97,69%. Sedangkan pada hasil tes pemahaman konsepnya adalah pada siklus pertama adalah 79, 41% dengan rata-rata nilainya adalah 77,35 dan pada siklus kedua pemahaman konsep matematika siswa meningkat secara signifikan, hal ini terbukti presentasenya adalah 88,24% dengan rata-rata nilainya adalah 84,26. Sehingga pencapaian antara aktivitas guru dan siswa serta pemahaman konsep matematika siswa pada pembelajaran berbasis masalah mendapatkan respon yang positif berdasarkan transkripsi dari siswa, karena siswa merasa senang dengan suasana belajar yang memaksimalkan aktivitas pada kelompok yang dibagikan.

  17. Pembuatan Sistem Informasi Rental Mobil dengan Menggunakan Java dan Mysql

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Annisa Rahmawati

    2015-08-01

    Full Text Available Pangsa pasar yang semakin berkembang di berbagai bidang usaha khususnya pada jasa, membuat sistem pembukuan penjualan yang belum menggunakan komputer menjadi tidak efektif. Salah satu contoh bidang usaha tersebut adalah usaha rental mobil. Proses pengolahan data transaksi perusahaan tersebut semakin tidak akurat dan lambat seiring dengan meningkatnya transaksi yang dilakukan. Atas dasar tersebut digunakan Sistem Informasi Rental Mobil yang berbasis komputer sehingga lebih cepat dan akurat. Sistem Informasi tersebut dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan menggunakan database MySQL yang tertanam langsung pada aplikasi. Proses pembuatan dan pengembangan Sistem Informasi Rental Mobil ini menggunakan metode SDLC (Software Development Life Cycle model air terjun. Hasil dari perancangan aplikasi ini adalah suatu aplikasi desktop yang dapat memudahkan pengguna dalam pencarian mobil yang sedang tersedia, penagihan pembayaran dan pengembalian mobil jika batas waktu pengembalian sudah tiba.

  18. Hubungan Asupan Energi Sarapan terhadap Tingkat Konsentrasi pada Siswa-Siswi Kelas XII SMA Negeri 1 Padang Tahun Ajaran 2013/2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kurnia Maidarmi Handayani

    2014-09-01

    Full Text Available AbstrakIndonesia menduduki peringkat terakhir dalam cognitive skills dan pencapaian pendidikan menurut penelitian yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit. Cognitive skills memerlukan fungsi otak yang adekuat yang dipertahankan oleh nutrisi berupa konsumsi pangan yang baik dan beragam, terutama sarapan. Penelitian di Amerika Serikat pada anak usia sekolah remaja (15-18 tahun menunjukkan bahwa sebesar 30% remaja tidak biasa sarapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan energi sarapan dan tingkat konsentrasi pada siswa SMAN 1 Padang. Studi dilakukan di SMAN 1 Padang pada bulan November 2013 terhadap 116 siswa kelas XII. Desain penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. Pengolahan data dilakukan dengan uji chi-square menggunakan sistem komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan tingkat konsentrasi menggunakan digit symbol test antara siswa dengan asupan energi sarapan baik, kurang, dan sangat kurang (p=0,001 dan tidak terdapat perbedaan tingkat konsentrasi menggunakan digit span test antara siswa dengan asupan energi sarapan baik, kurang, dan sangat kurang (p=0,345. Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan energi sarapan dengan tingkat konsentrasi menggunakan digit symbol test (p<0,05.Kata kunci: sarapan, asupan energi, konsentrasi, digit symbol test, digit span testAbstractIndonesia was ranked last in the cognitive skills and educational attainment according to research conducted by the Economist Intelligence Unit.Cognitive skills require brain function is maintained by adequate intake of nutrients such as good and varied food, especially breakfast. Research in the United States in children of school age youth (15-18 years showed that 30% of teenagers are not usually did breakfast.This study aimed to determine the relationship between energy intake at breakfast and the level of concentration of students of SMAN 1 Padang. The study was conducted at SMAN 1 Padang in

  19. DETEKSI POLYMORPHISME DENGAN SUBSTITUSI NUKLEOTIDA TUNGGAL PADA Streptococcus agalactiae ISOLAT LOKAL INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Angela Mariana Lusiastuti

    2015-12-01

    Full Text Available Kasus penyakit pada budidaya ikan nila di wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Papua Barat, disebabkan Streptococcus yang menyebabkan penyakit Streptococcosis di mana 80% disebabkan oleh grup B S. agalactiae. Tujuan penelitian ini adalah melakukan deteksi pada nukleotida isolat S. agalactiae untuk mengetahui sampai sejauh mana terjadinya nukleotida polimorfisme tunggal (SNP pada isolat tersebut. Identifikasi menggunakan PCR dilakukan terhadap 16S rDNA dan primer spesifik spesies terhadap S. agalactiae yaitu agal I 5’-ATAAGAGTAATTAACACATGTTAG-3’ (forward dan agal II 5’-ACTTCGGGTGTTACAAAC-3’(reverse dengan target 1250 bp. Produk PCR diamplifikasi terlebih dahulu menggunakan tujuh pasangan primer oligonukleotida yang berbeda yang didesain dari sekuens genom NEM316 GBS. Sekuens yang diperoleh dibandingkan dengan sekuens di Gene Bank database menggunakan National Center for Biotechnology Information Blast search tool. Hasil yang diperoleh ternyata ada dua basa yang berubah yaitu pada basa 24 dan basa 167. Pada basa 24 jelas terjadi subtitusi basa baru yaitu G, yang seharusnya tidak ada basa tersebut pada gen adhP-54 dan adhP-49 standar. Sedangkan pada basa 167 terjadi perbedaan basa dari seharusnya A pada standar menjadi G pada isolat 2.

  20. EXTRACORPOREAL SHOCKWAVE LITHOTRIPSY (ESWL PADA BATU GINJAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anak Agung Sri Satyawati

    2014-09-01

    Full Text Available Latar Belakang. Extracorporeal shockwave lithotripsy (ESWL merupakan pilihan terapi yang paling cost effective pada kasus kasus batu ginjal, namun sayangnya modalitas terapi ini belum banyak dipilih karena dianggap mahal dan kurangnya informasi mengenai keuntungan penggunaannya. Kasus. Perempuan usia 65 tahun mengeluh nyeri pinggang yang dirasakan mendadak dan semakin memberat  sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit, disertai mual dan penurunan nafsu makan. Berdasarkan pemeriksaan foto polos abdomen dan USG Urologi  didapatkan kesan adanya batu renal dekstra ukuran 16mm x 18mm, dengan hidronefrosis derajat I renal dekstra. Kemudian dilakukan tindakan ESWL. Hasil. Setelah dilakukan tindakan ESWL berupa penghantaran gelombang kejut pada permukaan ginjal  kanan selama 20-30 menit, keluar pecahan pecahan kecil batu kalsium. Berdasarkan pemeriksaan radiografi post ESWL tidak ditemukan gambaran radioopak pada kaliks ginjal, ureter maupun kandung kemih. Kesimpulan. Batu kalsium dengan ukuran 16mm x 18mm pada renal dekstra berhasil dikeluarkan total tanpa adanya komplikasi.

  1. Pengaruh Self Tapping terhadap Penurunan Level Dysmenorhea pada Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiwin Lismidiati

    2017-10-01

    Full Text Available Dysmenorrhea primer adalah nyeri pada perut bagian bawah yang dirasakan pada saat menstruasi tanpa adanya kelainan pada panggul. Banyaknya gejala yang muncul saat dysmenorrhea dapat berpengaruh pada aktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari. Ada beberapa manajemen nyeri untuk mengatasi dysmenorrhea primer, salah satunya adalah dengan self tapping. Tujuan penelitian untuk menganalisis efektifitas terapi self tapping dalam menurunkan level nyeri dysmenorrhea primer pada mahasiswi PSIK FK UGM. Penelitian ini adalah jenis penelitian quasi experiment non randomized pretest-postest with control. Pada kelompok intervensi diberikan perlakuan self tapping, sedangkan pada kelompok kontrol diberikan perlakuan nafas dalam. Pengukuran level nyeri dysmenorrhea primer dilakukan menggunakan instrumen Numerical Rating Scale (NRS dengan skala 1−10. Jumlah responden sebanyak 60 orang. Untuk mengetahui perbandingan level nyeri sebelum dan sesudah terapi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, dilakukan uji statistik Wilcoxon. Sedangkan untuk membandingkan perbedaan level nyeri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan uji statistik Mann Whitney. Hasil menunjukkan intervensi self tapping lebih efektif menurunkan level nyeri dysmenorrhea primer pada mahasiswi PSIK FK UGM dengan nilai p = 0,007. Kesimpulannya terdapat pengaruh terapi self tapping terhadap terhadap level nyeri dysmenorrhea primer pada mahasiswi PSIK FK UGM. Terapi self tapping dapat dijadikan pilihan penanganan untuk mengurangi nyeri pada saat mengalami dysmenorrhea primer.

  2. DETEKSI Fasciola hepatica DAN Fasciola gigantica PADA KERBAU PERAH ( DETEKSI Fasciola hepatica DAN Fasciola gigantica PADA KERBAU PERAH ( DETEKSI Fasciola hepatica DAN Fasciola gigantica PADA KERBAU PERAH (

    OpenAIRE

    -, YAUMIL NI???MAH YAUMIL NI???MAH YAUMIL NI???MAH

    2016-01-01

    2015 ABSTRAK YAUMIL NI???MAH O11111101.Deteksi Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica pada Kerbau Perah Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica merupakan cacing kelas trematoda.Telur cacing ini berbentuk oval dan dilengkapi dengan operculum yang berfungsi sebagai jalan keluar larva mirasidium pada saat telur menetas.Ukuran telur Fasciola gigantica lebih besar dibandingkan ukuran telur Fasciola hepatica.Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi telur cacing Fasciola...

  3. Preparasi Minimal pada Pembuatan Gigi Tiruan Cekat dengan Fiber Reinforced Composite (FRC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aditya Ayat Santiko

    2016-11-01

    Full Text Available Dalam praktek sering kali dokter gigi dihadapkan pada pasien yang kehilangan gigi anterior dan ingin segera dibuatkan gigi tiruan karena alasan estetik. Gigi tiruan yang dibuat bisa berupa gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL atau gigi tiruan cekat (GTC. Pada GTSL, adanya plat pada palatum menyebabkan rasa tidak nyaman, selain itu pasien setiap kali harus buka pasang gigi tiruan kembali sehingga cukup merepotkan. Oleh karena itu pada umumnya pasien ingin dibuatkan GTC dan hal ini memang sesuai dengan indikasi GTC. Hal yang menjadi pertimbangan pada pembuatan GTC adalah pengasahan permukaan gigi secara keseluruhan bila akan dibuat desain full crown. Pada perkembangan desain GTC ada desain yang disebut resin bonded bridge atau adhesive bridge yaitu GTC yang dibuat pada gigi abutment yang dipreparasi minimal pada bagian palatal saja dan dilekatkan secara mikromekanikal antara retainer sayap logam dan gigi yang telah dipreparasi. Pasien wan ita usia 22 tahun datang ke klinik Prostodonsia RSGM Prof Soedomo UGM karena kehilangan gigi insisif sentral kiri atas. Pada kasus ini dilakukan pembuatan GTC dengan bahan fiber reinforced composite (FRC. Pembuatan bridge dengan bahan FRC dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pada makalah ini akan dibahas pembuatan bridge FRC secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan gigi artlfisial komposit. Hasil menunjukkan estetis yang baik, kontrol setelah 2 bulan tidak ada perubahan warna dan pasien merasa puas dengan penampilannya, jaringan gingiva di sekitarnya normal.

  4. Pengaruh Modifikasi Heat Exchanger Tipe Concentric Tube Terhadap Performance Sistem Refrigerasi Cascade

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jhona Purnama Putra

    2014-03-01

    Full Text Available Dalam beberapa bidang industri seperti pengawetan makanan, perminyakan, pengolahan bahan-bahan kimia dan pendinginan setempat (spot cooling pada industri baja dibutuhkan kondisi ruangan yang sangat rendah berkisar antara -30°C hingga -60°C. Maka dari itu digunakanlah sistem refrigerasi cascade yang disusun atas dua stage yaitu high dan low. Dimana kedua stage ini digabungkan menjadi satu oleh sebuah heat exchanger yang melakukan perpindahan kalor dari kondensor low stage menuju evaporator high stage. pada penelitian terdahulu alat penukar panas yang digunakan yaitu alat penukar panas tipe concentric tube masih menunjukan performa yang belum baik kepada sistem refrigerasi cascade. Penelitian dilakukan dengan memodifikasi alat penukar panas dan menganalisa performa sistem setelah dilakukannya modifikasi penambahan panjang pada alat penukar panas, dengan fluida kerja refrigeran Musicool-22 di High Stage dan R-404A di Low Stage. Setelah perancangan alat selesai, dilakukan eksperimen pada sistem tersebut dengan variasi beban pendinginan menggunakan electric heater di evaporator Low Stage sebesar 0 (tanpa beban, 6, 16, 40, 60, dan 98 Watt.. Hasil dari studi eksperimen ini menunjukkan nilai-nilai optimum yang didapatkan yaitu pada pembebanan 60 Watt dengan Qevap = 0,599 kW, COP cascade = 0,968 dan temperatur di dalam cooling box sebesar -30,1°C serta nilai-nilai maksimum dari performa sistem refrigerasi cascade pada beban 98 Watt yaitu kapasitas pendinginan maksimum pada sistem Low Stage adalah 0,60654 kW, kerja maksimum kompresor pada sistem High Stage 0,1711 kW dan Low Stage 0,4432 kW, nilai COP cascade maksimum 0,9969, efek refrigerasi maksimum pada Low Stage 137,85 kJ/kg, HRR maksimum pada Low Stage 1,731. Kemudian diperoleh nilai effectiveness cascade heat exchanger tertinggi 0,922 dan terendah 0,912 serta nilai NTU tertinggi 7,1800 dan terendah 6,4121.

  5. PEMODELAN PERSAMAAN NEWTON-EULER PADA PENGEMBANGAN PROSTHETIC TANGAN KOSMETIK DALAM MENENTUKAN BESARNYA DAYA PADA SISTEM KABEL EXTERNAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lobes Herdiman

    2012-01-01

    Full Text Available Pengembangan  komponen telapak tangan prosthetic terdiri dari metacarpal, metacarpal pollicis, dan jari tangan. Bahan yang digunakan yaitu nylon, jumlah komponen sebanyak 87 dan berat 175 gram. Kemampuan ibu jari dan jari telunjuk memegang peranan penting dalam melakukan 6 model gerakan. Posisi ujung phalanx media-distalis ibu jari dan jari telunjuk bertemu pada satu titik, sehingga mampu melakukan gerakan dasar tangan. Pengujian dengan eksperimen empiris pada pengembangan prosthetic tangan kosmetik dilakukan untuk mengetahui rotasi dari titik koordinat pada sendi pada saat aktivitas pemegangan. Sumbu koordinat ruang dan sistem dimana sumbu x, y, dan z, dengan titik nol ditetapkan pada pangkal poros utama. Model mekanisme prosthetic tangan kosmetik dengan sistem penarikan pada kendali kabel eksternal. Pengukuran tekanan pada ibu jari dengan jari telunjuk sebesar 493 gram yang dilakukan dengan alat dial indicator, pengukuran tekanan ibu jari dengan jari tengah sebesar 487 gram. Pengujian beban tarikan kabel untuk membuka jari menjadi terbuka penuh sebesar 4.291 gram dengan alat force gauge. Persamaan Newton-Euler menghasilkan besarnya torsi melalui persamaan forward (maju dan backward (mundur. Rotasi matriks yang disimbolkan xRx+1, dengan x adalah titik mulai dan x+1 adalah titik tujuan. Titik koordinat pada tiap ruas sebagai degree of freedom pada tiga titik, yaitu titik 0, titik 1, dan titik 2. Perhitungan matriks rotasi menggunakan titik awal (origin dan titik tujuan (destination. Titik 0 jari ditentukan pada sendi metacarpophalangeal, titik 1 pada sendi interphalangeal proximalis, dan titik 2 pada ujung komponen phalanx media-distalis sebagai end effector dimana ω0 = v0 = 0 dan gravitasi g = 9,8062 m/s2. Besarnya torsi maksimal dicapai pada gerakan spherical sebesar 10,00449 N.m, dengan mengkonversikan besaran torsi ke daya maka dicapai sebesar untuk gerakan spherical sebesar 12,5046 watt, dan daya terkecil pada gerakan lateral dan tip

  6. ANALISIS PEMANFAATAN DUA ELEMEN PELTIER PADA PENGONTROLAN TEMPERATUR AIR

    OpenAIRE

    Yusfi, Meqorry; Gandi, Frima; Palka, Heru Sagito

    2017-01-01

    Abstrak Elemen peltier bisa digunakan sebagai pemanas dan pendingin. Pada penelitian ini elemen peltier digunakan sebagai pendingin air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil pemakaian antara satu dan dua elemen peltier pada sistem kontrol temperatur air. Alat dirancang dengan menggunakan LM35 sebagai sensor temperatur dan mikrokontroler Atmega 8535 untuk mengontrol sebelum ditampilkan ke LCD. Sistem kontrol On-off digunakan pada sistem ini. Hasil penelitian menunjukk...

  7. Surfaktan Sodium Ligno Sulfonat (SLS dari Debu Sabut Kelapa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mukti Mulyawan

    2015-03-01

    Full Text Available Indonesia merupakan negara agraris yang menghasilkan beragam hasil pertanian yang melimpah. Salah satu hasil pertanian yang menonjol di Indonesia adalah kelapa. Produksi buah kelapa di Indonesia rata-rata sebanyak 15,5 miliar butir/tahun atau setara dengan 3,02 juta ton kopra, 3,75 juta ton air, 0,75 juta ton arang tempurung, 1,8 juta ton serat sabut (coir fiber dan 3,3 juta ton debu sabut (coir dust/ cocopeat. Komposisi sabut kelapa terdiri dari 25% gabus dan 75% serat . Tetapi, debu sabut kelapa masih dikembangkan sebatas sebagai media tanam. sisanya akan menjadi limbah dengan kontribusi sangat besar dari pengisi pada volume total sampah domestiK. Banyaknya komoditas kelapa dan potensi limbah sabut yang dihasilkan, membuat pemanfaatan Debu Sabut menjadi bahan yang bernilai ekonomis patut untuk dilakukan. Salah satunya adalah sebagai bahan pembuatan Surfakatan Sodium Ligno Sulfonat (SLS yang selama ini komoditasnya diperoleh seluruhnya dari impor. Adapun tahapan proses pembuatan SLS dari Debu Sabut kelapa adalah mempersiapan Bahan Baku berupa Debu Sabut Kelapa. Dilanjutkan dengan pemasakan/pulping menggunakan metode organosolv dengan alat pemasak digester (R-120. Dari lindi hitam yang dihasilkan, akan diproses dengan Isolasi Lignin dengan metode presipitasi asam. Lindi hitam yang telah didapat diendapkan dengan menambahkan secara perlahan H2SO4dengan konsentrasi 20% sampai pH 2 pada tangki isolasi pertama (M-211.Proses isolasi dengan metode pengasaman banyak digunakan untuk mendapatkan lignin dengan kemurnian tinggi. Untuk Menghasilkan SLS, Lignin Isolat perlu direaksikan dengan bahan penyulfonasi natrium bisulfit (NaHSO3, sehingga menghasilkan natrium lignosulfonat (SLS pada reaktor sulfonasi (R-310. Berlokasi di Provinsi Riau, Pabrik ini akan dibangun dengan kapasistas 20.150 ton/tahun. Dari analisa ekonomi, diperlukan Modal tetap (FCI sebesar Rp 316.323.349.677; Modal kerja (WCI sebesar Rp 74.429.023.453; Investasi total (TCI sebesar Rp 390

  8. Perancangan dan Implementasi Kontroler PID dengan Nonlinear Decoupling pada Sistem Kendali UAV Quadcopter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Jadid Anggarjito

    2013-09-01

    Full Text Available Quadcopter merupakan salah salah satu jenis rotorcraft yang memiliki 4 buah rotor yang harus dikendalikan masing-masing rotornya untuk dapat menggerakkan quadcopter. Gerak lateral merupakan gerak quadcopter secara horizontal pada ketinggian atau gerak translasi, gerakan ini sangat vital untuk memenuhi kebutuhan quadcopter dalam mencapai way-to-way point yang telah ditentukan. Pada tugas akhir ini untuk mengatur gerakan lateral dari quadcopter digunakan sistem kendali PID dengan Decoupling Nonlinear. Ada 2 buah kontroler individual yang digunakan yaitu kontroler PID dengan Nonlinear Decoupling untuk mengatur pitch dan roll gerak rotasi, serta kontroler PD untuk mengatur translasi sumbu X dan sumbu Y. Perancangan sistem kontrol PID Decoupling Nonlinear pada simulasi yang digunakan untuk mempertahankan gerak lateral quadcopter dalam mencapai way-to-way point yang ditentukan. Nilai parameter yang didapatkan dari hasil tuning terstruktur pada simulasi adalah pada kontroler PID dengan Nonlinear Decoupling pitch dan roll Kp=5 Ki=0,01 Kd=10 sedangkan pada kontroler PD sumbu X dan sumbu Y Kp=0,05 Kd=0,2. Respon hasil implementasi pada quadcopter belum sesuai pada hasil simulasi. Pada hasil simulasi masih terdapat koreksi pada translasi sumbu X dan sumbu Y masih terdapat kesalahan sebesar ± 0,02 cm, sedangkan pada implementasi gerak lateral menggunakan remote control sistem dapat bergerak stabil menuju way-to-way point yang ditentukan.

  9. KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA LAUNDRY DI KECAMATAN DENPASAR SELATAN, BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joice Sari Tampubolon

    2014-05-01

    Full Text Available Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada otot yang disebabkan oleh faktor-faktor kerja dan lingkungan saat melakukan pekerjaan. Keluhan muskuloskeletal merupakanmasalah kesehatan yang paling sering terjadi dalam dunia industri termasuk  industrirumah tangga laundry. Saat ini industri rumah tangga laundry  berkembang sangat pesatyang disebabkan oleh tingkat kesibukan yang sangat tinggi pada masyarakat terutamamasyarakat di kota besar. Oleh sebab itu, penulis ingin mengkaji tentang distribusikeluhan muskuloskeletal pada pekerja laundry di Kecamatan Denpasar Selatan, Bali.Studi deskriptif cross sectional dilakukan dengan menggunakan kuesioner Nordic BodyMap yang dibagikan pada 30 orang pekerja di 26 tempat laundry yang berada diKecamatan Denpasar Selatan, Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritaspekerja berumur < 35 tahun (63,33%, masa kerja 1-2 tahun (53,33%, durasi kerja 9-12jam/hari (80% dan lama istirahat 1 jam (83,33%. Keluhan muskuloskeletal yangterdapat pada pekerja yaitu bahu kanan 22 orang (73,33%, betis kiri dan betis kananmasing-masing berjumlah 17 orang (56,66% serta pinggang dan bahu kiri masingmasingberjumlah 16 orang (53,33%. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkajifaktor yang mempengaruhi terjadinya keluhan muskuloskeletal pada pekerja.

  10. Studi Numerik Karakterisasi Aliran 3 Dimensi Multifase (Gas-Solid) Pada Gravity Settling Chamber Dengan Variasi Kecepatan Inlet Dan Diameter Partikel Pada Aliran Dilute Phase

    OpenAIRE

    Isa’i, Adi Mochammad; Widodo, Wawan Aries

    2013-01-01

    Kegiatan pemilahan pada aktivitas produksi merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan pada dunia industri. Penggunaan gravity settling chamber merupakan teknologi pemilahan partikel yang paling sedehana dan murah. Maka dalam perancangan suatu gravity settling chamber perlu diketahui parameter yang mempengaruhi kinerja dari alat tersebut. Analisa karakteristik aliran pada gravity settling chamber dilakukan dengan metode simulasi numerik menggunakan persamaan Eularian-Lagrangian. Sebu...

  11. Studi Numerik Karakterisasi Aliran 3 Dimensi Multifase (Gas-Solid) Pada Gravity Settling Chamber Dengan Variasi Kecepatan Inlet Dan Diameter Partikel Pada Aliran Dilute Phase

    OpenAIRE

    Adi Mochammad Isa’i; Wawan Aries Widodo

    2013-01-01

    Kegiatan  pemilahan pada aktivitas produksi merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan pada dunia industri. Penggunaan gravity settling chamber merupakan teknologi pemilahan partikel yang paling sedehana dan murah. Maka dalam perancangan suatu gravity settling chamber perlu diketahui parameter yang mempengaruhi kinerja dari alat tersebut. Analisa karakteristik aliran pada gravity settling chamber dilakukan dengan metode simulasi numerik menggunakan persamaan Eularian-Lagrangian. Sebu...

  12. LAJU PEMBUANGAN PANAS PADA RADIATOR DENGAN FLUIDA CAMPURAN 80% AIR DAN 20% RC PADA RPM KONSTAN

    OpenAIRE

    Made Ricki Murti

    2012-01-01

    Mobil yang digunakan untuk menempuh perjalanan yang jauh biasanya dipacu dengan kecepatan yang cukup tinggi dengan putaran mesin berkisar pada rpm 2000 dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat suhu mesin melebihi suhu normal mesin saat bekerja, maka penelitian ini perlu dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian perbandingan laju pembuangan panas mesin antara pemakaian 100% air dengan campuran 80% air dan 20% radiator coolant deng...

  13. EFEK PERLAKUAN KIMIAWI DAN HIDROTERMOLISIS PADA BIOMAS TANAMAN JAGUNG (Zea mays L. SEBAGAI SUBSTRAT PRODUKSI BIOETANOL The Effects of Chemical and Hydrothermolysis Pretreatment of Corn Stover Biomass (Zea mays L. as The Bioethanol Production Substrate

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wagiman Wagiman

    2012-05-01

    Full Text Available The purpose of this research was to obtain a fermentation substrate with a high content of cellulose and hemicellulose, as well as to decrease the cellulose cystalinity. Dried corn stover was crushed to pass 40 mesh, added by Ca(OH and water, then heated at a certain time. The experimental design was prepared using a four-factor central composite design (CCD. The results of the chemical pretreatment were treated using hydrothermolysis methods for enhancing the lignin removal and decreasing cellulose crystalinity. The suitable process condition for chemical pretreatment was achieved at the loading of 0.075 g Ca(OH /g corn stover and 6.25 ml water/g corn stover, temperature 74.6 OC at 2 hours. After hydrothermolysis, cellulose and hemicellulose were dissolved at the percentages of 52.40 % and 31.84 % respectively, while the fraction of solid substrate had a composition of cellulose of 42.68 % and hemicellulosa of 34.68 %. The crystalinity of cellulose from the leaves, cobs, and cornhusk decreased significantly. The SEM results indicated that the surface of cell wall of corn stover had been perforated by these pretreatment processes. These pores might increase the enzymatic hydrolysis of the lignocellulosic corn stover. ABSTRAK Tujuan penelitian adalah mendapatkan substrat fermentasi dengan kandungan selulosa dan hemiselulosa tinggi serta menurunkan kristalinitas komponen selulosa. Limbah tanaman jagung yang sudah kering dihancurkan hingga lolos 40 mesh, ditambah Ca(OH dan air, kemudian dipanaskan pada suhu dan waktu tertentu. Rancangan percobaan disusun dengan menggunakan central composite design (CCD dengan empat faktor. Hasil terbaik tahap ini diberi perlakuan hidrotermolisis untuk meningkatkan penyisihan komponen lignin dan menurunkan kristalinitas selulosa. Hasil pene­ litian menunjukkan bahwa kondisi proses terbaik adalah penambahan 0,075 g Ca(OH /g biomas dan 6,25 ml air/g biomas, suhu pemanasan 74,6 OC dengan waktu 2 jam

  14. TEKNIK PEMERIKSAAN PADA MIKROTROPIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lona Diolanda

    2014-12-01

    Full Text Available AbstrakMikrotropia merupakan strabismus sudut kecil (kurang dari 5˚ yang disertai dengan ARC dan ketajaman stereopsis yang berkurang atau tidak ada sama sekali. Mikrotropia sering disertai dengan sindroma monofiksasi. Ini ditandai dengan adanya fusi perifer dan supresi di daerah sentral (foveal suppresion scotoma mata yang mengalami deviasi. Mikrotropia dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu mikrotropia primer (mikrotropia with identity dan mikrotropia without identity dan mikrotropia sekunder. Pemeriksaan diagnostik pada mikrotropia bertujuan untuk menunjukkan adanya penglihatan binokular perifer tanpa disertai penglihatan binokular sentral pada penderita mikrotropia. Pada makalah ini akan membahas karakteristik klinik dan pemeriksaan mikrotropia.AbstractMicrotropia is defined as strabismus with a small deviation (less than 5˚, combined with Anomalous Retinal Correspondence (ARC and reduced or absent stereoacuity. Microtropia is often accompanied by monofixation syndrome. It is characterized by peripheral fusion and suppression in the central area (foveal suppresion scotoma of the misaligned eye. There are two forms of microtropia: primary microtropia (microtropia with identity; microtropia without identity and secondary microtropia. Diagnostic examination of microtropia aims at demonstrating existence of peripheral binocular vision but no central binocular vision. This paper will discuss about clinical characteristic and diagnostic of microtropia.

  15. ANALISIS POSTUR KERJA PADA PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE ROSA (RAPID OFFICE STRAIN ASSESSMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosma Hani Damayanti

    2014-06-01

    Full Text Available Penggunaan teknologi informasi, dimana komputer sebagai medianya kini semakin meningkat. Frekuensi yang tinggi akan penggunaan komputer yang tidak memperhatikan sisi ergonomi dalam bekerja mengakibatkan adanya resiko yang dirasakan oleh pengguna. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan komputer sebagai salah satu alat utama dalam bekerja. Pada penggunaannya karyawan pada Departemen Publishing merasakan keluhan pada punggung, pinggang, nyeri bahu, leher dan tangan. Keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing dapat diminimalkan dengan cara mengetahui dan mengidentifikasi postur kerja pada pekerja dalam menggunakan komputer. Identifikasi tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi pekerja dan mengetahui penyebab keluhan yang dirasakan oleh pekerja untuk dilakukan perbaikan. Pada penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan metode ROSA untuk mengurangi adanya keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing. ROSA merupakan salah satu metode pada office ergonomics, dimana penilaiannnya dirancang untuk mengukur resiko yang terkait dengan penggunaan komputer serta untuk menetapkan tingkat tindakan perubahan berdasarkan laporan dari ketidaknyamanan pekerja. Dengan menggunakan metode ROSA, dapat diketahui apakah postur kerja karyawan pada Departemen Publishing pada saat bekerja aman atau berbahaya. Hasil analisis postur kerja menggunakan metode ROSA pada Departemen Publishing menunjukkan bahwa seluruh pekerja yang menjadi sampel memiliki level resiko yang tinggi dan perlu dilakukan perbaikan segera. Perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat resiko yang dirasakan oleh pekerja yaitu dengan perbaikan fasilitas yang digunakan oleh pekerja yang sesuai dengan standar ergonomi, melakukan sosialisasi kepada pekerja tentang pentingnya ergonomi pada dunia kerja, dan sebaiknya pekerja melakukan istirahat atau peregangan otot minimal setiap tiga jam sekali.

  16. ANALISIS POSTUR KERJA PADA PT. XYZ MENGGUNAKAN METODE ROSA (RAPID OFFICE STRAIN ASSESSMENT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosma Hani Damayanti

    2014-06-01

    Full Text Available Penggunaan teknologi informasi, dimana komputer sebagai medianya kini semakin meningkat. Frekuensi yang tinggi akan penggunaan komputer yang tidak memperhatikan sisi ergonomi dalam bekerja mengakibatkan adanya resiko yang dirasakan oleh pengguna. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan komputer sebagai salah satu alat utama dalam bekerja. Pada penggunaannya karyawan pada Departemen Publishing merasakan keluhan pada punggung, pinggang, nyeri bahu, leher dan tangan. Keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing dapat diminimalkan dengan cara mengetahui dan mengidentifikasi postur kerja pada pekerja dalam menggunakan komputer. Identifikasi tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi pekerja dan mengetahui penyebab keluhan yang dirasakan oleh pekerja untuk dilakukan perbaikan. Pada penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan metode ROSA untuk mengurangi adanya keluhan yang dirasakan oleh pekerja pada Departemen publishing. ROSA merupakan salah satu metode pada office ergonomics, dimana penilaiannnya dirancang untuk mengukur resiko yang terkait dengan penggunaan komputer serta untuk menetapkan tingkat tindakan perubahan berdasarkan laporan dari ketidaknyamanan pekerja. Dengan menggunakan metode ROSA, dapat diketahui apakah postur kerja karyawan pada Departemen Publishing pada saat bekerja aman atau berbahaya. Hasil analisis postur kerja menggunakan metode ROSA pada Departemen Publishing menunjukkan bahwa seluruh pekerja yang menjadi sampel memiliki level resiko yang tinggi dan perlu dilakukan perbaikan segera.  Perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat resiko yang dirasakan oleh pekerja yaitu dengan perbaikan fasilitas yang digunakan oleh pekerja yang sesuai dengan standar ergonomi, melakukan sosialisasi kepada pekerja tentang pentingnya ergonomi pada dunia kerja, dan sebaiknya pekerja melakukan istirahat atau peregangan otot minimal setiap tiga jam sekali.

  17. KENDALA PADA PENDEDERAN BENIH IKAN BERONANG LADA (Siganus canaliculatus PADA KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN PULAU SIRAI, TANJUNGPINANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Philip Teguh Imanto

    2010-06-01

    Full Text Available Beronang lada (Siganus canaliculatus adalah kelompok ikan yang banyak ditemukan di perairan pantai dan rataan terumbu karang, memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi terutama pada saat hari raya Imlek, di mana ikan yang matang gonad sangat digemari dan mencapai harga tertinggi hingga Rp 110 ribu/kg. Hal ini menarik minat pembudidaya untuk memelihara dan membesarkan dengan tujuan mencapai ukuran matang gonad pada saat tersebut. Ketersediaan benih yang melimpah dan mudah diperoleh menyebabkan pengusaha memelihara dengan kepadatan tinggi hingga 5 ribu ekor per kurungan berukuran 3 m x 3 m x 2 m (18 m3, dengan sediaan pakan potongan padang lamun dan pelet kakap komersial seri KPA 3-4. Kendala kematian benih yang cukup tinggi muncul pada saat pemeliharaan, yang dicirikan dengan gerakan abnormal, mulut kemerahan, dan ekor yang terkikis. Pengamatan lapang dilakukan pada fasilitas pemeliharaan dan wawancara untuk mendapat gambaran umum kondisi budidaya, serta pengambilan sampel benih sehat dan yang bermasalah untuk observasi visual (organoleptik maupun secara mikroskopik. Hasil pengamatan dengan miksroskop diketahui mulut yang memerah disebabkan kerusakan pada gigi dan bibir, serta ekor yang terkikis lebih disebabkan gigitan benih ikan yang sehat. Perbaikan manajemen budidaya disarankan dilakukan dengan mengurangi tingkat kepadatan, penggunaan pelet basah (moist pellet serta meningkatkan frekuensi pemberian pakan diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan.

  18. Ekstraksi dan Karakterisasi Kolagen dari Kulit Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. B. Naro Putra

    2013-12-01

    Full Text Available Kulit ikan nila hitam (Oreochromis niloticus dapat diekstraksi menjadi kolagen dan turunannya sebagai salah alternatif peningkatan nilai tambah limbah industri perikanan. Ekstraksi kolagen dari sampel kulit ikan nila hitam menggunakan asam asetat (metode asam dan dipresipitasi dengan larutan garam dapur (NaCl 0,9 M. Untuk meningkatkan optimasi isolasi kolagen (berdasarkan jumlah rendemen, kulit ikan nila hitam diekstraksi dengan 3 perlakuan konsentrasi asam asetat, masing-masing: 0,25 M; 0,50 M; dan 0,75 M pada selang waktu 16 dan 48 jam. Dari hasil pengujian diketahui bahwa perlakuan interaksi konsentrasi asam asetat dan waktu ekstraksi tidak berpengaruh nyata (p>0,05 terhadap pembentukan rendemen kolagen pada tingkat signifikansi 95%. Perlakuan asam asetat 0,75 M pada selang waktu 16 jam menghasilkan rendemen terbesar (5,96%, dengan suhu denaturasi kolagen mencapai 35,75 oC; serta komposisi asam amino: glisin 5395,82 ppm (52,99%, alanin 2979,15 ppm (22,08%, dan asam glutamat 1684,42 ppm (7,45%. Berdasarkan analisis SDS-PAGE, diketahui bahwa kolagen dari sampel kulit ikan nila hitam mengandung ikatan rantai- dan rantai- sebagai kolagen tipe-I.

  19. In Situ Hybridization Pada Kanker Payudara

    OpenAIRE

    Diah Witari, Ni Putu

    2014-01-01

    Kesulitan yang dijumpai pada penanganan kanker payudara adalah terjadinya kekambuhan atau relaps. Deteksi status HER2 pada pasien merupakan salah satu upaya untuk mendeteksi terjadinya relaps dan juga untuk menentukan jenis terapi yang ada diberikan. Ekspresi protein HER2 dapat dideteksi dengan immunohistochemistry (IHC), sedangkan mutasi gen HER2 dapat dideteksi dengan teknik in situ hybridization baik berupa fluorescence in situ hybridization (FISH) ataupun chromogenic in situ hy...

  20. APLIKASI ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP PADA PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA (Studi Kasus pada PT. X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iwan Vanany

    2003-01-01

    Full Text Available The paper discusses the application of Analytic Network Process (ANP to support the weighted of design performance measurement system with Balanced Scorecard method. During the time, the weighted uses method that disregarding interdependence between objectives strategy and Key Performance Indicator (KPI's. The method which often used in this weighted is Analytical Hierarchy Process (AHP. In fact this condition does not express the concept of strategy map of Balanced Scorecard. Therefore is needed apply the other weighted method which attention to the interdependence between Key Performance Indicator (KPI. Application of the weighted with ANP method is conducted at one of the power company. This company represents result of restructuring of PT. PLN (Persero. The result of design performance measurement system of PT. X are objective strategy, Key Performance Indicator (KPI and strategy map, will be weighted by method of ANP. Further more Modeling of ANP based on strategy map. The result of application indicates that related of model of strategy map in Balanced Scorecard at PT. X is Feedback Network (hiernet with phenomenon of inner and dependence of outer dependence. The perspective on Balanced Scorecard is identically with cluster on ANP, while objective strategy and KPI are identically with sub-element and element. Result of weighted with ANP method shows the existence of culmination of weighted on financial perspective of Strategy Map at PT. X. Abstract in Bahasa Indonesia : Makalah ini membahas aplikasi Analytic Network Process (ANP untuk mendukung pembobotan pada perancangan sistem pengukuran kinerja dengan metode Balanced Scorecard. Selama ini, pembobotan yang ada menggunakan metode yang mengabaikan saling keterkaitan antar strategi objektif dengan Key Performance Indicator (KPI-KPI -nya. Metode yang sering digunakan didalam pembobotan ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP. Kondisi ini sebenarnya tidak mencerminkan konsep Strategy Map

  1. Cluster Server IPTV dengan Penjadwalan Algoritma Round Robin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Didik Aribowo

    2016-03-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi informasi yang pesat, otomatis seiring juga dengan meningkatnya para pengguna yang terhubung pada jaringan internet. Berawal dari sebuah single server yang selalu mendapatkan request dari banyak user, perlahan tapi pasti akan terjadi overload dan crash sehingga berdampak pada request yang tidak dapat dilayani oleh single server. Desain arsitektur cluster dapat dibangun dengan menggunakan konsep network load balancing yang memungkinkan proses pengolahan data di share ke dalam beberapa komputer. Dalam penelitian ini menggunakan algoritma penjadwalan round robin sebagai solusi alternatif mengatasi permasalah overload data pada server yang dapat mempengaruhi kinerja sistem IPTV. Untuk  jumlah request yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5000, 15000, 25000, dan 50000 request. Dengan metode tersebut, maka performansi algoritma penjawalan dapat diamati dengan menekankan pada parameter sebagai berikut, yaitu throughput, respon time, reply connection, dan error connection sehingga didapatkan algoritma penjadwalan terbaik dalam rangka optimalisasi cluster server IPTV. Secara otomatis dalam proses load balancing mampu mengurangi beban kerja setiap server sehingga tidak ada server yang overload dan memungkinkan server  menggunakan bandwidth  yang tersedia secara lebih efektif serta menyediakan akses yang cepat ke web browser yang dihosting. Implementasi webserver cluster dengan skema load balancing dapat memberikan alvalaibilitas sistem yang tetap terjaga dan skalabilitas yang cukup untuk dapat tetap melayani setiap request dari pengguna

  2. Pemberdayaan Petani Lahan Gambut Melalui Proses Penjernihan Air Gambut

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Widiastuti

    2017-12-01

    Full Text Available Masyarakat di kawasan gambut umumnya mengandalkan air hujan untuk kebutuhan air bersih sehari-hari, akan tetapi ketersediaan air hujan menjadi terbatas pada musim kemarau, itu berarti tidak ada pilihan lain selain memanfaatkan air gambut yang mengalir di parit dilingkungan tempat tinggal mereka. Program KKN PPM bertujuan untuk memberdayakan petani melakukan penjernihan air gambut melalui program  alih teknologi dan pendampingan petani. Penjernihan air gambut menggunakan bahan - bahan  alami yang mudah didapatkan dilingkungan sekitar mereka, yaitu menggunakan kapur sirih, PAC dan Tawas sebagai koagulan penjernihan air dan juga menggunakan batu kerikil, pasir, arang dan ijuk sebagai filter pada proses penyaringan air. Sasaran utama adalah kelompok tani pengguna air gambut  anggota Gapoktan Sumber Bersama yang berada di kampung Kembang Wonosari, dusun Karya 1, desa Kuala Dua. Kegiatan KKN PPM  diselenggarakan selama 1bulan diikuti oleh 30 mahasiswa, Metode yang diterapkan adalah membuat  plot percontohan, penyuluhan, bersama Poktan membuat sumur resapan, instalasi dan demo penjernihan air gambut. Pada 6 lokasi yang berbeda telah berhasil didirikan 6 buah instalasi pengolahan air gambut dan 6 sumur resapan, Melalui kegiatan KKN-PPM ini para petani telah dapat melakukan penjernihan air secara mandiri dan dapat mengatasi kesulitan air bersih pada musim kemarau.   Kata kunci : air gambut, penjernihan, sumur

  3. Perbandingan Kinerja Deteksi Multiuser Linier Dan Deteksi Multiuser Dengan Jaringan Syaraf Tiruan Pada Sistem DS-CDMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Popy Maria

    2016-03-01

    Full Text Available Beberapa hal yang dapat menurunkan kapasitas dan kualitas sinyal informasi yang diterima pada sistem DS-CDMA (Direct Sequence Code Division Multiple Access adalah interferensi, noise dan efek near-far. Pada umumnya efek near-far diatasi dengan menggunakan power control. Namun demikian power control tidak dapat mengatasi interferensi yang disebabkan oleh user lain pada kanal yang sama atau yang lebih dikenal dengan MAI (Multiple Access Interference. Pendekatan lain yang digunakan untuk mengatasi hal ini adalah dengan deteksi multiuser (MUD. Pada tugas akhir ini akan dibandingkan kinerja dari MUD linier yang terdiri dari decorrelating dan MMSE dengan MUD yang menggunakan jaringan syaraf tiruan (JST dan mengacu pada deteksi konvensional. Jaringan syaraf tiruan ini menggunakan algoritma propagasi balik. Deteksi multiuser ini diaplikasikan pada  output deteksi konvensional. Kinerja dari masing-masing detektor dilihat dari BER sebagai fungsi nilai SNR  atau jumlah user pada kanal AWGN dan Rayleigh fading. Hasil simulasi pada  kanal AWGN, menunjukkan bahwa MUD dengan JST mempunyai kinerja yang lebih baik. Untuk target BER 10-3 pada kanal  AWGN, MUD decorrelating mencapainya pada SNR 6.3 dB, MUD MMSE pada SNR 5.97 dB, dan MUD dengan JST pada SNR 5.89 dB sedangkan pada kanal Rayleigh, MUD decorrelating mencapainya pada SNR 11.74 dB, MUD MMSE pada SNR 10.91 dB, dan MUD dengan JST pada SNR 10.31 dB

  4. PELANGGARAN PRINSIP-PRINSIP KERJA SAMA PADA IKLAN TOYOTA VERSI DORAEMON-NOBITA BBQ

    OpenAIRE

    Idrus Idrus

    2017-01-01

    Kepatuhan pada prinsip-prinsip kerja sama Grice dalam berkomunikasi akan menyebabkan komunikasi berjalan efisien. Iklan merupakan salah satu bentuk mengkomunikasikan produk atau jasa. Bahasa Iklan dapat menciptakan efek persuasi yang kuat dengan melakukan pelanggaran terhadap maksim-maksim pada prinsip-prinsip kerja sama Grice. Pada makalah ini dipaparkan prinsip-prinsip kerja sama pada iklan Toyota versi Doraemon-Nobita BBQ dan tujuan pembuat iklan melakukan pelanggaran maksim-maksim tersebut.

  5. Respon Lima Varietas Jagung (Zea Mays L.) Pada Aplikasi Pyraclostrobin

    OpenAIRE

    Amin, Adi Wiyono Basori; Kuswanto, Kuswanto; Soegianto, Andy

    2013-01-01

    Aktivitas nitrat reduktase dapat ditingkatkan oleh pyraclostrobin. Penyerapan nitrogen pada tanaman dipengaruhi oleh aktivitas nitrat reduktase. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari respon lima varietas jagung pada aplikasi pyraclostrobin. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai Oktober 2011. Bahan tanam yang di...

  6. ANALISIS KEKUATAN MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA MATERIAL POLIMER PENYUSUN KIPAS RADIATOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ery Diniardi

    2014-01-01

    Full Text Available Indonesia yang kaya bahan baku untuk industri mempunyai potensi yang besar untuk menghasilkan produk industri lokal satunya adalah polimer. Pemanfaatan polimer mengalami pemanfaatan yang sangat pesat, terutama pada industri otomotif. Polimer dibedakan menjadi 4 macam, menurut sifat masing-masing bahan tersebut, diantaranya adalah thermoplastik, thermoset, elastomer dan thermoplastik elastomer. Dalam penelitian ini untuk mengetahui mutu dan unsur dari bahan polimer, khususnya pada kipas radiator. Penelitian yang dilakukan adalah pengujian tarik, impak dan struktur mikro (identifikasi pada bahan polimer. Hasil uji tarik pada berbagai tingkat temperatur tarik menunjukan perbedaan yang signifikan, namun demikian regangan patah pada temperatur uji 90oC mempunyai nilai jauh lebih besar dibandingkan pada temperatur uji 24oC, demikian halnya dengan hasil uji impak. Hasil indentifikasi struktur mikro bahan tersebut diketahui sebagai polipropilen (PP.

  7. PENGGUNAAN KARBON AKTIF DARI AMPAS TEBU SEBAGAI ADSORBEN ZAT WARNA PROCION MERAH DARI INDUSTRI SONGKET

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Melyza Fitri Permanda Sari

    2017-04-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian penggunaan karbon aktif dari ampas tebu untuk menyerap zat warna procion merah dari industri songket. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan proses karbonisasi pada temperatur 4500C selama 2 jam, karbon aktif yang dihasilkan dilakukan karakterisasi FTIR untuk mengetahui gugus fungsinya serta karakterisasi BET untuk mengetahui luas permukan. Kondisi optimum adsorpsi karbon aktif dari ampas tebu terhadap procion merah dilakukan dengan beberapa variabel, meliputi waktu kontak, berat karbon aktif, dan pH. Hasil karakterisasi FTIR pada karbon aktif dari ampas tebu memiliki gugus fungsi -CO- dan –OH, sedangkan karakterisasi BET karbon aktif dari ampas tebu sebesar 29,2 m2/g. Kondisi optimum adsorpsi karbon aktif dari ampas tebu diperoleh waktu kontak 90 menit dengan berat karbon aktif 0,1 g dan pH optimum 5. Karbon aktif dari ampas tebu mengikuti isotherm Langmuir, efektifitas penyerapan zat warna procion merah dari limbah cair industri songket oleh karbon aktif dari ampas tebu dalam kondisi optimum, sebesar 76,3%.

  8. PELANGGARAN PRINSIP-PRINSIP KERJA SAMA PADA IKLAN TOYOTA VERSI DORAEMON-NOBITA BBQ

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idrus Idrus

    2017-03-01

    Full Text Available Kepatuhan pada prinsip-prinsip kerja sama Grice dalam berkomunikasi akan menyebabkan komunikasi berjalan efisien. Iklan merupakan salah satu bentuk mengkomunikasikan produk atau jasa. Bahasa Iklan dapat menciptakan efek persuasi yang kuat dengan melakukan pelanggaran terhadap maksim-maksim pada prinsip-prinsip kerja sama Grice. Pada makalah ini dipaparkan prinsip-prinsip kerja sama pada iklan Toyota versi Doraemon-Nobita BBQ dan tujuan pembuat iklan melakukan pelanggaran maksim-maksim tersebut.

  9. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT MIOPIA PADA REMAJA (STUDI DI SMA NEGERI 2 TEMANGGUNG KABUPATEN TEMANGGUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anisa Sofiani

    2016-04-01

    Full Text Available Miopia sebagai kelainan refraksi menjadi penyebab terbanyak gangguan penglihatan di dunia hingga diestimasikan separuh dari penduduk dunia menderita miopia pada tahun 2020. Segala golongan usia dapat mengalami miopia, terutama pada remaja. Jawa tengah menduduki peringkat ke 6 untuk masalah miopia, dan remaja yang menderita miopia di kabupaten Temanggung khususnya SMA N 2 Temanggung diperkirakan meningkat tiap tahunnya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 720 siswa, sampel 92 siswa SMA N 2 Temanggung. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara jarak baca (p=0,042, intensitas gadget (p=0,049, intensitas jalan kaki outdoor (0,004, dan intensitas olahraga outdoor (p=0,017 dengan derajat miopia remaja. Dan tidak ada hubungan dengan jenis kelamin, asupan vitamin A, lama membaca, penerangan, posisi membaca, penggunaan gadget /hari, pekerjaan, pendapatan orang tua, keturunan, intensitas rekreasi dan hobi. Faktor terkuat adalah olahraga outdoor (p=0,005 dan OR=17,468. Anjuran untuk penelitian selanjutnya adalah dalam penghitungan asupan Vitamin A apakah mempengaruhi peningkatan dioptri miopia agar memperhatikan cara pengolahan makanan. Kategori untuk variabel penggunaan gadget juga perlu ditambahkan. Myopia as refractive error will be the most common cause of visual impairment over the world until half of the world's populations are suffer from myopia in 2020. All of age groups can get it, especially in adolescents. Central Java’s ranked is sixth for the problems of myopia, and adolescents who suffer the myopia in Temanggung regency in particular SMA N 2 Temanggung is expected to increase each year. This study was explanatory research with cross sectional approach. The population were 720 students, with 92 samples students of SMA N 2 Temanggung. The Results, there were a relationship between reading distance (p=0.042, the intensity of the gadget (p=0.049, the

  10. Penduga Rataan Geometrik pada Sampel Himpunan Terurut untuk Distribusi Normal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukma Adi Perdana

    2018-03-01

    Full Text Available Pada kajian ini, dikembangkan sebuah estimator atau penduga untuk rataan geometrik pada desain sampel himpunan terurut. Sampel himpunan terurut adalah sekolompok unit sampel yang diambil dari populasi dimana anggota populasinya diurutkan sebelumnya berdasarkan variabel tertentu yang memiliki korelasi yang kuat dengan populasi yang dibicarakan sebelum pengukuran yang nyata terhadap anggota populasi yang dibicarakan dimana hal ini akan mengurangi biaya dan waktu perhitungan. Kajian dilakukan untuk menginvestigasi bias dan efisiensi relatif dari penduga rataan geometrik yang dikembangkan dan perbandingan efisiensi relatif dilakukan untuk data dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil kajian menunjukkan penduga pada sampel himpunan terurut mengungguli penduga pada sampel acak sederhana.

  11. PENERAPAN NAIVE BAYES PADA INTRUSION DETECTION SYSTEM DENGAN DISKRITISASI VARIABEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Trisna Wirawan

    2015-07-01

    Pada penelitian ini akan dibahas mengenai penerapan naive bayes classifier dengan menggunakan pemilihan atribut berdasarkan pada korelasi serta preprocessing data dengan diskritisasi dengan menggunakan metode mean/standar deviasi untuk atribut kontinu dengan menggunakan 3-interval dan 5-interval. Hasil percobaan menunjukan bahwa penerapan naive bayes pada klasifikasi data yang telah melewati proses diskritisasi mampu memberikan akurasi hingga 89% dengan running time rata-rata adalah 31 detik.

  12. HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Santoso Santoso

    2016-07-01

    Full Text Available ABSTRACTFilariasis is still a public health problem in Indonesia. Over 10 years (2000-2009 the spread of filariasis inIndonesia are increasing in all over Indonesia. The numbers of clinical cases found were 6,233 cases in 2000 and increased in 2009 to 11,914 cases scattered throughout 33 provinces. Some factors that led to thehigher number of filariasis cases in Indonesia were poor sanitation and limited access to health carefacilities. The data for this analysis was derived from Basic Health Research 2007. The results showedthere were statistically significant relationship between the characteristics of respondents, the type andcondition of the waste water reservoirs, sewerage conditions, the presence of medium and large livestock, classification of areas and the incidence of filariasis.Keywords: Filariasis, characteristics, waste water disposal ABSTRAKFilariasis masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Selama 10 tahun (2000-2009 penyebaranfilariasis di Indonesia terus meningkat yang meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia. Jumlah kasusklinis yang ditemukan tahun 2000 sebanyak 6.233 kasus dan meningkat pada tahun 2009 menjadi 11.914kasus yang tersebar di 33 provinsi. Beberapa faktor yang menyebabkan masih tingginya kasus filariasis diIndonesia diantaranya kondisi sanitasi lingkungan yang kurang baik dan sulitnya akses ke sarana pelayanankesehatan. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data hasil Riskesdas tahun 2007. Hasil analisismenunjukkan adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara karekateristik responden, jenis dankondisi penampungan air limbah, kondisi saluran air limbah, keberadaan ternak sedang dan besar, dan klasifikasi daerah dengan kejadian filariasis.Kata kunci: Filariasis, karakteristik, pembuangan air limbah

  13. Gambaran Keharmonisan Commuter Family Pada Anggota Brigade Mobile Kepolisian Daerah Sumatera Utara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marhisar Simatupang

    2017-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keharmonisan commuter family pada anggota BRIMOB, untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keharmonisan commuter family, dan untuk mengetahui strategi dan tahapan pada keluarga commuter family. Penelitian ini dilakukan pada keluarga anggota BRIMOB di Medan. Waktu penelitian dilaksanakan pada Desember 2016 sampai Maret 2017. Teknik pengambil sampel menggunakan teknik snowball sampling. Subjek penelitian berjumlah 2 keluarga anggota BRIMOB yang mengalami penikahan commuter family karena mendapatkan bawah kendali operas (BKO.  Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis pada tingkat awal, pada saat pengumpulan data dan setelah selesai pengumpulan data. Hasil dari penelitian ini yaitu kedua keluarga mengaku pertama kali berjauhan dengan keluarga timbul rasa kesepian dan kesedihan. Selain itu istri harus mampu menjalani dua peran sekaligus bagi anak-anaknya yaitu sebagai ayah dan ibu, saat suami melaksanakan tugas. Rasa jenuh dan takut sering dirasakan oleh kedua keluarga. Pada tahap awal mengalami commuter family, kedua keluarga mengaku mengalami ketidak percayaan pada pasangan sehingga menimbulkan masalah dalam keluarga. Masalah yang ada diselesaikan melalui dialog keluarga yang baik. Mendekatkan diri kepada Tuhan menjadi salah satu faktor mempertahankan keharmonisan keluarga. Kunci utama menjaga keharmonisan pada kedua keluarga ini, sehingga tetap bertahan adalah dengan selalu berkomunikasi, saling pengertian, kerja sama, dan membangun rasa kasih sayang. Tidak melakukan hal-hal di luar batas, dan memegang komitmen pernikahan.

  14. PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN BALLMILL DENGAN BASIS RCM (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Kholid Alghofari

    2006-12-01

    Full Text Available Aktifitas produksi sering mengalami hambatan dikarenakan tidak berfungsinya mesin-mesin produksi yang dalam industri manufaktur merupakan komponen utama. Kegagalan beroperasi mesin mengakibatkan downtime yang ujung-ujungnya menurunkan produktifitas perusahaan. Oleh karenanya diperlukan sebuah sistem perencanaan pemeliharaan agar menghasilkan availability (ketersediaan mesin yang optimal. Perusahaan yang dijadikan proyek penelitian adalah PT. Sici Multi IndoMarmer yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi keramik (kloset jongkok, kloset duduk, washtafel, tempat sabun dimana sistem pemeliharaan mesin, khususnya mesin ballmill yang telah dilakukan masih bersifat corrective maintenance. Tujuan dari penelitian ini adalah implementasi RCM (reliability centered maintenance untuk dapat menentukan pemeliharan yang optimal serta dapat memprediksikan langkah untuk mengatasi kerusakan yang mungkin terjadi pada periode berikutnya berdasarkan data-data yang ada. Dari pengolahan data dan analisa diperoleh komponen-komponen yang paling sering mengalami kerusakan pada mesin ballmill , penyebab kegagalan, keputusan seleksi dan rekomendasi yang dianjurkan untuk sistem pemeliharaan dengan basis RCM.

  15. PENERAPAN KONSEP GAMIFIKASI APPRECIATIVE PADA E-MARKETPLACE UMKM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Acun Kardianawati

    2016-12-01

    Full Text Available Untuk meningkatkan daya saing E-Marketplace UMKM, inovasi pada sistem transaksi online salah satu cara yang dapat diterapkan. Sistem transaksi online dapat dikembangkan dengan menggunakan elemen dari perancangan game. Penggunaan elemen game tersebut dinamakan gamifikasi, yang dapat digunakan  untuk meningkatkan pengalaman, loyalty, brand awareness, dan motivasi pembeli dalam melakukan transaksi. Salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam gamifikasi adalah pada konsep dan desain yang tidak sistematis dapat dipecahkan dengan penggunaan Appreciative Inquiry. Analisa dengan Appreciative Inquiry menghasilkan penerapan gamifikasi yang dilakukan pada kelebihan E-Marketplace UMKM, yaitu pada eksplorasi dan pemilihan produk. Penerapan gamifikasi tersebut ditujukan untuk pembeli dan penjual, dimana dari sisi pembeli dapat memotivasi dalam melihat-lihat produk dan dari sisi penjual termotivasi dalam hal penyajian produknya. Gamifikasi ini memberikan keunikan dan pembeda dari pesaing sehingga dapat meningkatkan kemungkinan pembelian produk dan dengan demikian dapat meningkatkan daya saing dari E-Marketplace UMKM. Kata Kunci: Appreciative Inquiry, E-Marketplace, gamifikasi, UMKM.

  16. PROPORSI BAGIAN TUBUH DAN KADAR PROKSIMAT IKAN GABUS PADA BERBAGAI UKURAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ruddy - Suwandi

    2014-07-01

    Full Text Available Ikan gabus (Channa striata merupakan jenis ikan air tawar yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Ikan gabus hidup di muara sungai, danau, rawa, dan dapat pula hidup di air kotor dengan kadar oksigen rendah. Ikan gabus belum banyak dibudidayakan secara luas dan belum banyak dimanfaatkan sebagai produk olahan ikan. Informasi mengenai proporsi tubuh ikan gabus masih kurang dan belum banyak dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan proporsi bagian-bagian tubuh ikan dan komposisi kimia daging ikan gabus pada berbagai ukuran (0,5 kg; 1 kg; dan 2 kg dan jenis kelamin. Prosedur yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengukuran proporsi tubuh ikan dan analisis proksimat. Ikan gabus betina memiliki rendemen daging yang lebih tinggi dibanding ikan gabus jantan. Rendemen terbesar terdapat pada daging dengan bobot tubuh ikan 2 kg. Kadar air dan kadar abu tertinggi terdapat pada ikan gabus jantan 0,5 kg yaitu 80,41% dan 1,47%. Kadar protein tertinggi yaitu 20,14% terdapat pada ikan gabus betina 1 kg. Kadar lemak tertinggi terdapat pada ikan gabus jantan 2 kg yaitu sebesar 1,69%. Kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada ikan gabus betina 2 kg yaitu 2,71%.Kata kunci: ikan gabus, proksimat, proporsi tubuh

  17. Penerapan Algoritma Genetika Untuk Masalah Penjadwalan Job Shop Pada Lingkungan Industri Pakaian

    OpenAIRE

    Sitanggang, Hendrik

    2011-01-01

    Pada industri pakaian khususnya yang proses produksinya berbaur dan multi produk sering mengalami kesulitan pada penjadwalan job shop. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian untuk penjadwalan job shop yang efektif terutama yang proses produksinya berbaur dan multi produk. Pada tulisan ini akan diajukan metode untuk penjadwalan job shop yang berbaur dan multi produk dengan tujuan meminimalkan total pinalti E/T (Earliness/Tardiness) dengan menentukan start pada masing-masing job shop dan ba...

  18. Peningkatan Ecoliteracy siswa sebagai Green Consumer melalui Pemanfaatan Kemasan Produk Konsumsi dalam Pembelajaran IPS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Badrud Tamam

    2016-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ecoliteracy siswa sebagai green consumer, melalui pemanfaatan kemasan produk konsumsi sebagai media dan sumber belajar IPS. Hal tersebut dilatarbelakangi atas kondisi objektif masalah limbah kemasan produk-produk konsumsi, sebagai polutan serius bagi lingkungan, termasuk bagi siswa di lingkungan SMP Negeri 1 Ciruas. Permasalahan lingkungan ini penting dikaji dalam pembelajaran IPS, sebab siswa sering dihadapkan pada fakta lemahnya pemahaman, kesadaran dan keterampilan menjadi konsumen yang ramah lingkungan (green consumer. Pembelajaran di kelaspun nampaknya masih jarang membangkitkan kesadaran, dan prilaku peduli akan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (clasroom action research, dengan desain penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahapan yakni perencanaan (plan, tindakan (act, observasi (observe dan refleksi (reflect. Dari hasil analisis pencapaian kompetensi ecoliteracy siswa dari siklus satu sampai siklus ketiga, menunjukan peningkatan kemampuan ecoliteracy yang signifikan pada setiap aspeknya. Berdasarkan rekapitulasi pencapaian kompetensi ecoliteracy siswa dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa; pembelajaran IPS setelah memanfaatkan kemasan produk konsumsi sebagai media dan sumber belajar, dapat secara efektif meningkatkan kemampuan ecoliteracy siswa sebagai green consumer, pada kelas VIIB di SMP Negeri 1 Ciruas Kabupaten Serang-Banten. Sehingga siswa mampu lebih selektif baik dalam memilih, menggunakan dan membeli produk konsumsi berkemasan, yang berorientasi pada kelestarian lingkungan, terutama dilingkungan sekitar sekolah. Kata Kunci; Ecoliteracy, Green consumer, Kemasan Produk Konsumsi, Pembelajaran IPS

  19. Pemodelan Kanal Pada Jaringan Area Tubuh Nirkabel Menggunakan Teknologi Bluetooth

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizal Nur Ibrahim

    2017-01-01

    Full Text Available Pada wireless body area network (WBAN, propagasi radio dari node sensor yang berada di permukaan tubuh manusia sangat kompleks dan unik bila dibandingkan dengan lingkungan yang lain karena tubuh manusia memiliki bentuk yang kompleks dan terdiri dari jaringan tubuh manusia yang berbeda-beda. Oleh karena itu, model kanalnya juga berbeda dengan model kanal di lingkungan lain. Telekomunikasi nirkabel pada aplikasi jaringan area tubuh membutuhkan Medium Access Control (MAC yang dapat beradaptasi, dinamis, dan fleksibel untuk mengatasi berbagai persyaratan aplikasi. MAC yang diusulkan menyesuaikan protokol komunikasi dan parameter yang berdasarkan kepada pencapaian konsumsi daya rendah dan laju data yang tinggi untuk itu dipilih salah satu teknologi komunikasi yang memungkinkan untuk hal ini yaitu Bluetooth. Pada tugas akhir ini akan dilakukan pemodelan kanal pada WBAN untuk mendapatkan bentuk kanal yang sesuai dengan kerakteristik tubuh manusia. Dimana pemodelan kanal ini di fokuskan pada teknologi Bluetooth dengan frekuensi 2,4 GHz. Selain itu, dalam pengerjaannya dilakukan simulasi menggunakan software MATLAB.

  20. Feature Selection pada Dataset Faktor Kesiapan Bencana pada Provinsi di Indonesia Menggunakan Metode PCA (Principal Component Analysis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Septa Firmansyah Putra

    2017-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut-atribut apa yang akan digunakan untuk klasterisasi provinsi di Indonesia berdasarkan faktor kesiapan dalam menghadapi bencana. Data yang digunakan terdiri dari tiga kelompok data yaitu data jumlah kejadian bencana yang terdiri dari 19 sub-atribut, data jumlah fasilitas kesehatan yang terdiri dari 14 sub-atribut dan data jumlah tenaga kesehatan yang terdiri dari 11 sub atribut. Penelitian ini dapat menjadi gambaran tentang bagaimana melakukan pembersihan dan pemilihan data sebelum digunakan dalam proses klasterisasi. Data-data ini akan dibersihkan dan dipilih sebelum nantinya digunakan pada proses klasterisasi. Proses pembersihan dan pemilihan data dilakukan dengan bantuan PCA (Principal Component Analysis namun sebelumnya dibersihkan telebih dahulu dengan cara manual. Penelitian dibagi menjadi 3 percobaan. Pada percobaan pertama didapatkan 31 sub-atribut yang siap digunakan, percobaan kedua didapatkan 29 sub-atribut yang siap digunakan dan pada percobaan ketiga didapatkan 24 sub-atribut yang siap digunakan.