WorldWideScience

Sample records for nasa administrator dan

  1. NASA, NOAA administrators nominated

    Science.gov (United States)

    Richman, Barbara T.

    President Ronald Reagan recently said he intended to nominate James Montgomery Beggs as NASA Administrator and John V. Byrne as NOAA Administrator. These two positions are key scientific posts that have been vacant since the start of the Reagan administration on January 20. The President also said he intends to nominate Hans Mark as NASA Deputy Administrator. At press time, Reagan had not designated his nominee for the director of the Office of Science and Technology Policy.

  2. Analisa Beban Kerja Fisik dan Mental dengan Menggunakan Work Sampling dan NASA-TLX Untuk Menentukan Jumlah Operator

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anton Maretno

    2015-04-01

    Full Text Available Perbedaan sistem kerja yang ada di antara operator Quality Control dan operator produksi pada divisi Particle Board menyebabkan adanya perbedaan nilai beban kerja. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan jumlah jam lembur pada kedua bagian tersebut dimana jumlah jam lembur pada operator Quality Control lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa beban kerja operator Quality Control serta menganalisa jumlah operator yang optimal untuk menyelesaikan pekerjaan Quality Control.Penelitian ini menggunakan metode pengukuran beban kerja fisik (Work sampling dan pengukuran beban kerja Mental NASA - Task Load Index (NASA-TLX. Menurut perhitungan beban kerja fisik dan mental, pelaksana yang memiliki load paling tinggi adalah pekerjaanQuality Control ( QC Finish board (108.1%, sedangkan terendah ada pada pekerjaan Quality Control ( QC Produk (72.3%. Setelah penambahan pelaksana  Quality Control ( QC Finish board sebanyak 1 orang, beban kerja fisik untuk pekerjaanQuality Control ( QC Finish board menjadi 71.1%. Sedangkan untuk pekerjaan Quality Control yang lain tidak membutuhkan tambahan operator karena bisa memanfaatkan waktu idle yang dimiliki pelaksana Quality Control ( QC Produk untuk membantu pekerjaan lain

  3. NASA Administrator Dan Goldin greets Neil Armstrong at Apollo 11 anniversary banquet.

    Science.gov (United States)

    1999-01-01

    During an anniversary banquet honoring the Apollo team, the people who made the entire lunar landing program possible, former Apollo astronaut Neil A. Armstrong (left) shakes the hand of Judy Goldin (center), wife of NASA Administrator Daniel S. Goldin (right). The banquet was held in the Apollo/Saturn V Center, part of the KSC Visitor Complex. This is the 30th anniversary of the Apollo 11 launch and moon landing, July 16 and July 20, 1969. Among the guests at the banquet were former Apollo astronauts are Neil A. Armstrong and Edwin 'Buzz' Aldrin who flew on Apollo 11, the launch of the first moon landing; Gene Cernan, who flew on Apollo 10 and 17 and was the last man to walk on the moon; and Walt Cunningham, who flew on Apollo 7.

  4. Nasa-wide Standard Administrative Systems

    Science.gov (United States)

    Schneck, P.

    1984-01-01

    Factors to be considered in developing agency-wide standard administrative systems for NASA include uniformity of hardware and software; centralization vs. decentralization; risk exposure; and models for software development.

  5. Studi Eksperimen dan Numerik Pengaruh Penambahan Vortex Generator pada Airfoil NASA LS-0417

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulul Azmi

    2017-03-01

    Full Text Available Separasi boundary layer merupakan fenomena penting yang mempengaruhi performansi airfoil. Salah satu upaya untuk menunda atau menghilangkan separasi aliran adalah meningkatkan momentum fluida untuk melawan adverse pressure dan tegangan geser permukaan. Hal ini mengakibatkan separasi aliran akan tertunda lebih ke belakang. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan penambahan turbulent generator pada upper surface airfoil. Vortex generator (VG merupakan salah satu jenis turbulent generator yang dapat mempercepat transisi dari laminar boundary layer menjadi turbulent boundary layer. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak penempatan dan ketinggian VG terhadap perkembangan turbulent boundary layer sehingga dapat meningkatkan performansi airfoil. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen dan numerik pada Re = 1.41x105 dengan angle of attack 16°. Benda uji yang digunakan adalah airfoil NASA LS-0417 dengan dan tanpa VG. Variasi jarak penempatan dan ketinggian VG yaitu x/c = 0.1; 0.2; 0.3; 0.4 (h = 1 mm; 3 mm; 5 mm. Hasil yang didapatkan adalah variasi vortex generator paling optimal adalah vortex generator dengan x/c = 0.3 dan h = 1 mm dimana Nilai CL/CD mengalami kenaikan sebesar 14.337%.

  6. NASA tells physicists to aim for the stars

    CERN Multimedia

    MacIlwain, C

    1999-01-01

    Dan Goldin, administrator at NASA, suggested that the next generation of instruments for high-energy physics research should be built in space. This did not go down well at Fermilab where a case is being made for a new ground-based accelerator. Goldin's aim though was simply to tell the scientific community that NASA is prepared to spend big money on physics in space. NASA also wants to work more closely with the DOE and the NSF to support space-based experiments (1 page).

  7. PENERAPAN ENGINEERING CONTROL DAN ADMINISTRATIVE CONTROL SEBAGAI BENTUK INTERVENSI ERGONOMI DI PT GANDING TOOLSINDO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nataya Charoonsri Rizani

    2012-02-01

    Full Text Available PT. Ganding Toolsindo,sebuah perusahaan  manufaktur yang bergerak di bidang industri otomotif, mengalami permasalahan ergonomi berdasarkan tanda-tanda umum terjadinya permasalahan ergonomi yaitu apparent trend in accidents and injuries, incidence of CTD (cumulative trauma disorder, absenteeism & high turnover rates, employee complaints, poor quality,dan  manual material handling. Permasalahan  yang menjadi focus untuk diselesaikan oleh perusahaan adalah CTD. Penelitian  pada dua stasiun kerja utama  yang bermasalah  yaitu mesin chinfong dan ada yang menggunakan tiga tools yaitu Rapid Upper Limb Assessment (RULA, Nordic Body Map dan pengukuran momen tubuh dengan software Mannequin Pro 7. Hasil dari ketiga tools ini menunjukkan perlu dilakukan intervensi ergonomi dengan pendekatan engineering control maupun administrative control. Intervensi dengan pendekatan engineering control dilakukan dengan meninggikan area kerja dan modifikasi bangku kerja, sedangkan pendekatan administrative control dilakukan dengan menerapkan rotasi kerja dan pemanasan tubuh sebelum bekerja. Hasil implementasi intervensi ergonomic menunjukkan adalanya penurunan pada skor RULA, persentasi keluhan tubuh dan penggunaan momen tubuh. Kata Kunci: CTD, intervensi ergonomi, engineering control, administrative control     PT. Ganding Toolsindo, a manufacturing company engaged in the automotive industry, ergonomics problems experienced by general signs of ergonomics problems are apparent trend in accidents and injuries, incidence of CTD (cumulative trauma disorder, high absenteeism & turnover rates, employee complaints, poor quality, and manual material handling. The problems to be resolved by the company's focus for the CTD. Research on the two main work stations that are problematic and aida chinfong machine uses three tools namely Rapid Upper Limb Assessment (Rula, Nordic Body Map and measurement of body moments with Mannequin Pro 7 software. The results of all three

  8. Comparative pharmacokinetics of swertiamarin in rats after oral administration of swertiamarin alone, Qing Ye Dan tablets and co-administration of swertiamarin and oleanolic acid.

    Science.gov (United States)

    Xu, Gui-li; Li, Hong-liang; He, Jian-chang; Feng, En-fu; Shi, Pan-pan; Liu, Yue-qiong; Liu, Chang-xiao

    2013-08-26

    Qing Ye Dan is a well-known herbal drug that is widely used to treat viral hepatitis in the Yi and Hani minority regions in the Yunnan province of China. An LC-MS/MS method was developed to determine the levels of swertiamarin in rat plasma. Swertiamarin and naringin (internal standard, IS) were extracted from rat plasma using solid-phase extraction (SPE) to purify the samples. The pharmacokinetics of the following different administration methods of swertiamarin in rats were studied: oral administration of swertiamarin alone, a Qing Ye Dan tablet (QYDT) and co-administration of swertiamarin and oleanolic acid, with each method delivering approximately 20mg/kg of swertiamarin. Non-compartmental pharmacokinetic profiles were constructed by using the software DAS (version 2.1.1), and the pharmacokinetic parameters were compared using an unpaired Student's t-test. The results showed that the pharmacokinetic parameters Cmax, AUC0-∞, Vz/F and CLz/F were significantly different (P<0.05) among the three types of swertiamarin administration. The data indicate that oleanolic acid and the other ingredients present in QYDT could affect the pharmacokinetic behaviour of swertiamarin in rats. Copyright © 2013 Elsevier Ireland Ltd. All rights reserved.

  9. NASA Administrator Sean O'Keefe, left, learned about the Mach 10 X-43 research vehicle from manager

    Science.gov (United States)

    2002-01-01

    NASA Administrator Sean O'Keefe left, learned about the Mach 10 X-43 research vehicle from manager, Joel Sitz during O'Keefe's visit to the NASA Dryden Flight Research Center, Edwards, California, January 31, 2002.

  10. (New) NASA Administrator Sean O'Keefe comes to Ames for employee briefing and tour. Here he welcomes

    Science.gov (United States)

    2002-01-01

    (New) NASA Administrator Sean O'Keefe comes to Ames for employee briefing and tour. Here he welcomes JASON kids to NASA while handing out patches and pins. Tom Clausen and Donald James, Ames Education Office in background.

  11. NASA Thesaurus

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NASA Thesaurus contains the authorized NASA subject terms used to index and retrieve materials in the NASA Technical Reports Server (NTRS) and the NTRS...

  12. (New) NASA Administrator Sean O'Keefe comes to Ames for employee briefing and tour. Meets with

    Science.gov (United States)

    2002-01-01

    (New) NASA Administrator Sean O'Keefe comes to Ames for employee briefing and tour. Meets with Roberto Cruz, National Hispanic University (left) at Amesto sign the educational MOU between NHU and Ames.

  13. New Public Management et usage des outils de contrôle de gestion dans l’administration de l’éducation de Dubaï

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bouchra Fninou

    2014-09-01

    Dans le cadre d’une étude longitudinale basée sur une recherche observation, nous avons rencontré les managers de terrains et les contrôleurs de gestion de KHDA pour connaitre leurs représentations et leur ressenti vis-à-vis des outils de gestion conçu par le gouvernement de Dubaï. Nous avons collecté un ensemble de verbatims qui nous ont permis de mettre en évidence la résistance et la non adhésion de certains acteurs à la démarche de modernisation lancée par l’équipe politico-administrative dubaïote. Les résultats de cette recherche montrent que la mise en place du NPM dans l’administration publique de l’éducation de Dubaï connait des difficultés d’appropriation d’autant plus que cette administration est caractérisée par une grande diversité culturelle.

  14. Profile of software engineering within the National Aeronautics and Space Administration (NASA)

    Science.gov (United States)

    Sinclair, Craig C.; Jeletic, Kellyann F.

    1994-01-01

    This paper presents findings of baselining activities being performed to characterize software practices within the National Aeronautics and Space Administration. It describes how such baseline findings might be used to focus software process improvement activities. Finally, based on the findings to date, it presents specific recommendations in focusing future NASA software process improvement efforts. The findings presented in this paper are based on data gathered and analyzed to date. As such, the quantitative data presented in this paper are preliminary in nature.

  15. 76 FR 64122 - NASA Advisory Committee; Renewal of NASA's International Space Station Advisory Committee Charter

    Science.gov (United States)

    2011-10-17

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (11-095)] NASA Advisory Committee; Renewal of NASA's International Space Station Advisory Committee Charter AGENCY: National Aeronautics and Space Administration (NASA). ACTION: Notice of renewal and amendment of the Charter of the International...

  16. National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society of Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program - 2000

    Science.gov (United States)

    Bannerot, Richard B. (Editor); Sickorez, Donn G. (Editor)

    2003-01-01

    The 2000 Johnson Space Center (JSC) National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program was conducted by the University of Houston and JSC. The 10-week program was operated under the auspices of the ASEE. The program at JSC, as well as the programs at other NASA Centers, was funded by the Office of University Affairs, NASA Headquarters, Washington, D.C. The objectives of the program, which began in 1965 at JSC and 1964 nationally, are to (1) further the professional knowledge of qualified engineering and science faculty, (2) stimulate an exchange of ideas between participants and NASA, (3) enrich and refresh the research and teaching activities of participants' institutions, and (4) contribute to the research objectives of the NASA Centers. Each faculty fellow spent at least 10 weeks at JSC engaged in a research project commensurate with her/his interests and background, and worked in collabroation with a NASA/JSC colleague. This document is a compilation of the final reports on the research projects done by the faculty fellows during the summer of 2000.

  17. NEITHER FISH NOR FOWL: ADMINISTRATIVE JUDGES IN THE MODERN ADMINISTRATIVE STATE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Russell L. Weaver

    2010-10-01

    Full Text Available This article examines the role of administrative adjudication in the United States constitutional system. It begins by noting that such adjudication fits uncomfortably within a system of divided powers. Administrative judges, including administrative law judges [ALJs] (who have the highest level of protection and status, are considerably more circumscribed than ordinary Article III judges. Indeed, administrative judges are usually housed in the agencies for which they decide cases, rather than in independent adjudicative bodies, and they do not always have the final say regarding the cases they decide. In many instances, the agency can appeal an adverse administrative judge’s decision directly to the head of the agency, and the agency head retains broad power to overrule the administrative judge’s determinations. In other words, the agency can substitute its judgment for that of the administrative judge regarding factual determinations, legal determinations, and policy choices. As a result, many administrative adjudicative structures involve difficult tradeoffs between independence, political control, and accountability. This article examines issues related to the status and power of administrative judges, as well as the constraints that have been imposed on administrative adjudicative authority, and explores whether those constraints continue to serve the purposes for which they were originally imposed. Cet article examine le rôle du règlement de différends dans le domaine administratif dans le cadre du système constitutionnel des États-Unis. Il note d’abord qu’une telle façon de régler les différends cadre difficilement avec un système où les pouvoirs sont divisés. Les juges administratifs, y inclus les juges de droit administratif (qui jouissent du niveau le plus élevé de protection et de statut, sont considérablement plus restreints que les juges ordinaires sous l’Article III. En effet, les juges administratifs sont

  18. NASA Administrative Data Base Management Systems, 1984

    Science.gov (United States)

    Radosevich, J. D. (Editor)

    1984-01-01

    Strategies for converting to a data base management system (DBMS) and the implementation of the software packages necessary are discussed. Experiences with DBMS at various NASA centers are related including Langley's ADABAS/NATURAL and the NEMS subsystem of the NASA metrology informaton system. The value of the integrated workstation with a personal computer is explored.

  19. ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CVL DAN NASATLX DI PT. ABC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Renty Anugerah Mahaji Puteri

    2017-10-01

    Full Text Available PT. ABC merupakan perusahaan Jepang yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi mekanikal, elektrikal, dan system komunikasi. Sebagai perusahaan jasa konstruksi, PT. ABC dituntut untuk mencapai tujuan / target perusahaan tiap tahunnya yaitu mendapatkan tender proyek, maka tak jarang karyawannya dituntut untuk lembur. Seringnya karyawan lembur, maka menimbulkan masalah kelelahan terhadap para karyawannya sehingga target tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beban kerja yang dialami oleh engineer leader pada Departemen DesaindanOperasional di PT. ABC. Beban kerja yang diukur adalah beban kerja fisik dan mental. Beban kerja fisik diukur berdasarkan cardiovascular load (CVL. Beban kerja mental diukur dengan menggunakan metode NASA-Task Load Index (NASA-TLX. Berdasarkan hasil analisis CVL, beban kerja fisik yang diterima engineer proyek memiliki presentase CVL sebesar 31,16%, denganhasilperbaikanmenjadi 23,38%. Sedangkan dari hasil analisis NASA-TLX, beban kerja mental yang diterima engineer proyek yaitu dengan skor NASA-TLX 74,2% denganhasilperbaikanmenjadi 51,6%, sedangkan skor NASA-TLX engineer head office 61,5% denganhasilperbaikanmenjadi 47,66%.

  20. National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program, 1989, volume 2

    Science.gov (United States)

    Jones, William B., Jr. (Editor); Goldstein, Stanley H. (Editor)

    1989-01-01

    The 1989 Johnson Space Center (JSC) National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program was conducted by Texas A and M University and JSC. The 10-week program was operated under the auspices of the ASEE. The program at JSC, as well as the programs at other NASA Centers, was funded by the Office of University Affairs, NASA Headquarters, Washington, D.C. The objectives of the program, which began nationally in 1964 and at JSC in 1965, are: (1) to further the professional knowledge of qualified engineering and science faculty members; (2) to stimulate an exchange of ideas between participants and NASA; (3) to enrich and refresh the research and teaching activities of participants' institutions; and (4) to contribute to the research objective of the NASA Centers.

  1. National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program 1988, volume 2

    Science.gov (United States)

    Bannerot, Richard B.; Goldstein, Stanley H.

    1989-01-01

    The 1988 Johnson Space Center (JSC) National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program was conducted by the University of Houston and JCS. The 10-week program was operated under the auspices of the ASEE. The program at JSC, as well as the programs at other NASA Centers, was funded by the Office of University Affairs, NASA Headquarters, Washington, D.C. The objectives of the program, which began in 1965 at JSC and in 1964 nationally, are: (1) to further the professional knowledge of qualified engineering and science faculty members; (2) to stimulate an exchange of ideas between participants and NASA; (3) to enrich and refresh the research and teaching activities of participants' institutions; and (4) to contribute to the research objectives of the NASA Centers.

  2. National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program, 1989, volume 1

    Science.gov (United States)

    Jones, William B., Jr. (Editor); Goldstein, Stanley H. (Editor)

    1989-01-01

    The 1989 Johnson Space Center (JSC) National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program was conducted by Texas A and M University and JSC. The 10-week program was operated under the auspices of the ASEE. The program at JSC, as well as the programs at other NASA Centers, was funded by the Office of University Affairs, NASA Headquarters, Washington, D.C. The objectives of the program, which began nationally in 1964 and at JSC in 1965, are: (1) to further the professional knowledge of qualified engineering and science faculty members; (2) to stimulate an exchange of ideas between participants and NASA; (3) to enrich and refresh the research and teaching activities of participants' institutions; and (4) to contribute to the research objective of the NASA Centers.

  3. National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program 1988, volume 1

    Science.gov (United States)

    Bannerot, Richard B. (Editor); Goldstein, Stanley H. (Editor)

    1989-01-01

    The 1988 Johnson Space Center (JSC) National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program was conducted by the University of Houston and JSC. The 10-week program was operated under the auspices of the ASEE. The program at JSC, as well as the programs at other NASA Centers, was funded by the Office of University Affairs, NASA Headquarters, Washington, D.C. The objectives of the program, which began in 1965 at JSC and in 1964 nationally, are (1) to further the professional knowledge of qualified engineering and science faculty members; (2) to stimulate an exchange of ideas between participants and NASA; (3) to enrich and refresh the research and teaching activities of participants' institutions; and (4) to contribute to the research objectives of the NASA Centers.

  4. National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program, 1992, volume 2

    Science.gov (United States)

    Bannerot, Richard B. (Editor); Goldstein, Stanley H. (Editor)

    1992-01-01

    The 1992 Johnson Space Center (JSC) National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program was conducted by the University of Houston and JSC. The program at JSC, as well as the programs at other NASA Centers, was funded by the Office of University Affairs, NASA Headquarters Washington, DC. The objectives of the program, which began nationally in 1964 and at JSC in 1965, are (1) to further the professional knowledge of qualified engineering and science faculty members; (2) to stimulate an exchange of ideas between participants and NASA; (3) to enrich and refresh the research and teaching activities of participants' institutions; and (4) to contribute to the research objective of the NASA Centers. This document contains reports 13 through 24.

  5. NASA reports

    Science.gov (United States)

    Obrien, John E.; Fisk, Lennard A.; Aldrich, Arnold A.; Utsman, Thomas E.; Griffin, Michael D.; Cohen, Aaron

    1992-01-01

    Activities and National Aeronautics and Space Administration (NASA) programs, both ongoing and planned, are described by NASA administrative personnel from the offices of Space Science and Applications, Space Systems Development, Space Flight, Exploration, and from the Johnson Space Center. NASA's multi-year strategic plan, called Vision 21, is also discussed. It proposes to use the unique perspective of space to better understand Earth. Among the NASA programs mentioned are the Magellan to Venus and Galileo to Jupiter spacecraft, the Cosmic Background Explorer, Pegsat (the first Pegasus payload), Hubble, the Joint U.S./German ROSAT X-ray Mission, Ulysses to Jupiter and over the sun, the Astro-Spacelab Mission, and the Gamma Ray Observatory. Copies of viewgraphs that illustrate some of these missions, and others, are provided. Also discussed were life science research plans, economic factors as they relate to space missions, and the outlook for international cooperation.

  6. Analisa Beban Kerja Operator Inspeksi Dengan Metode Nasa-tlx (Task Load Index) Di PT. Xyz the Workload Analysis of Operator Inspection Using Nasa-tlx (Task Load Index) in PT. Xyz

    OpenAIRE

    Afma, Vera Methalina

    2016-01-01

    Operator packing di PT. XYZ selalu melakukan kegiatan mengangkat dan menurunkan barang seberat 3 kg dan dilakukan 16 kali selama satu hari. Hal ini akan menimbulkan rasa lelah pada operator packing. Di PT. XYZ ada 3 orang operator packing yang melakukan aktivitas yang sama. Penulis tertarik untuk mengetahui dan menganalisa beban kerja operator packing di PT. XYZ dengan pendekatan NASA-TLX. Dari hasil penelitian disimpulkan, beban kerja masing-masing operator packing di PT. XYZ menggunakan me...

  7. The Living Universe: NASA and the Development of Astrobiology

    Science.gov (United States)

    Dick, Steven J.; Strick, James E.

    2004-01-01

    In the opening weeks of 1998 a news article in the British journal Nature reported that NASA was about to enter biology in a big way. A "virtual" Astrobiology Institute was gearing up for business, and NASA administrator Dan Goldin told his external advisory council that he would like to see spending on the new institute eventually reach $100 million per year. "You just wait for the screaming from the physical scientists (when that happens)," Goldin was quoted as saying. Nevertheless, by the time of the second Astrobiology Science Conference in 2002, attended by seven hundred scientists from many disciplines, NASA spending on astrobiology had reached nearly half that amount and was growing at a steady pace. Under NASA leadership numerous institutions around the world applied the latest scientific techniques in the service of astrobiology's ambitious goal: the study of what NASA's 1996 Strategic Plan termed the "living universe." This goal embraced nothing less than an understanding of the origin, history, and distribution of life in the universe, including Earth. Astrobiology, conceived as a broad interdisciplinary research program, held the prospect of being the science for the twenty-first century which would unlock the secrets to some of the great questions of humanity. It is no surprise that these age-old questions should continue into the twenty-first century. But that the effort should be spearheaded by NASA was not at all obvious to those - inside and outside the agency - who thought NASA's mission was human spaceflight, rather than science, especially biological science. NASA had, in fact, been involved for four decades in "exobiology," a field that embraced many of the same questions but which had stagnated after the 1976 Viking missions to Mars. In this volume we tell the colorful story of the rise of the discipline of exobiology, how and why it morphed into astrobiology at the end of the twentieth century, and why NASA was the engine for both the

  8. National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program, 1992, volume 1

    Science.gov (United States)

    Bannerot, Richard B. (Editor); Goldstein, Stanley H. (Editor)

    1992-01-01

    The 1992 Johnson Space Center (JSC) National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program was conducted by the University of Houston and JSC. The program at JSC, as well as the programs at other NASA Centers, was funded by the Office of University Affairs, Washington, DC. The objectives of the program, which began nationally in 1964 and at JSC in 1965, are (1) to further the professional knowledge of qualified engineering and science faculty members; (2) to stimulate an exchange of ideas between participants and NASA; (3) to enrich and refresh the research and teaching activities of participants' institutions; and (4) to contribute to the research objective of the NASA Centers. This document is a compilation of the final reports 1 through 12.

  9. 78 FR 41804 - NASA Advisory Council; Meeting.

    Science.gov (United States)

    2013-07-11

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (13-077)] NASA Advisory Council; Meeting... Space Administration announces a meeting of the NASA Advisory Council (NAC). DATES: Wednesday, July 31... ADDRESSES: NASA Headquarters, Room 9H40, Program Review Center, 300 E Street SW., Washington, DC 20456 FOR...

  10. 75 FR 59747 - NASA Advisory Council; Meeting.

    Science.gov (United States)

    2010-09-28

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (10-113)] NASA Advisory Council; Meeting. AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION: Notice of meeting. SUMMARY: In accordance... Space Administration announces a meeting of the NASA Advisory Council. DATES: Wednesday, October 6, 2010...

  11. National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program, 1987, volume 2

    Science.gov (United States)

    Jones, William B., Jr. (Editor); Goldstein, Stanley H. (Editor)

    1987-01-01

    The 1987 Johnson Space Center (JCS) National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship program was conducted by Texas A and M University and JSC. The 10-week program was operated under the auspices of ASEE. The basic objectives of the program are: to further the professional knowledge of qualified engineering and science faculty members; to stimulate an exchange of ideas between participants and NASA; to enrich and refresh the research and teaching activities of participants' institutions; and to contribute to the research objective of the NASA Centers. This document is a compilation of the final reports on the research projects done by the faculty fellows during the summer of 1987.

  12. 76 FR 4133 - NASA Advisory Council; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-01-24

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (11-007)] NASA Advisory Council; Meeting... Space Administration announces a meeting of the NASA Advisory Council. DATES: Thursday, February 10, 2011, 8 a.m.-5 p.m., Local Time. Friday, February 11, 2011, 8 a.m.-12 p.m., Local Time. ADDRESSES: NASA...

  13. 75 FR 5629 - NASA Advisory Council; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-02-03

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-019)] NASA Advisory Council; Meeting... Space Administration announces a meeting of the NASA Advisory Council. DATES: Thursday, February 18, 2010, 9 a.m.-5 p.m. EST; Friday, February 19, 2010, 9 a.m.-1 p.m., EST. ADDRESSES: NASA Headquarters...

  14. 76 FR 41824 - NASA Advisory Council; Science Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-07-15

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (11-068)] NASA Advisory Council; Science... Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Science Committee of the NASA Advisory..., 2011, 7:30 a.m. to 11:30 a.m., Local Time. ADDRESSES: NASA Ames Research Center, NASA Ames Conference...

  15. 77 FR 9997 - NASA Advisory Council; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-02-21

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (12-016)] NASA Advisory Council; Meeting... Space Administration announces a meeting of the NASA Advisory Council (NAC). DATES: Thursday, March 8, 2012, 8 a.m.-5 p.m., local time and Friday, March 9, 2012, 8 a.m.-12 p.m., local time. ADDRESSES: NASA...

  16. First Lady Hillary Clinton is greeted by NASA Administrator Goldin

    Science.gov (United States)

    1999-01-01

    First Lady Hillary Rodham Clinton and her daughter, Chelsea, are greeted by NASA Administrator Daniel S. Goldin upon their arrival at the Skid Strip at Cape Canaveral Air Station. Next to Gold are (from left) Deputy Director for Business Operations Jim Jennings and Mrs. Goldin. Mrs. Clinton and Chelsea are here to view the launch of Space Shuttle mission STS-93, scheduled for 12:36 a.m. EDT July 20. Much attention has been generated over the launch due to Commander Eileen M. Collins, the first woman to serve as commander of a Shuttle mission. The primary payload of the five- day mission is the Chandra X-ray Observatory, which will allow scientists from around the world to study some of the most distant, powerful and dynamic objects in the universe. The new telescope is 20 to 50 times more sensitive than any previous X- ray telescope and is expected to unlock the secrets of supernovae, quasars and black holes.

  17. PENGARUH LOKASI SEKOLAH, PROMOSI SEKOLAH, PERSEPSI, DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT SISWA MEMILIH JURUSAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Martha Amelia Fadjrin

    2017-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lokasi sekolah, promosi sekolah,persepsi, dan lingkungan teman sebaya terhadap minat siswa memilih jurusanAP di SMK Swasta Kota Semarang baik. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas Xjurusan AP di SMK Swasta Kota Semarang yang berjumlah 203siswa.Sampel yang digunakan adalah keseluruhan dari populasi. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, dan analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 Ada pengaruh positif dan signifikan lokasi sekolah, promosi sekolah, persepsi, dan lingkungan teman sebaya secara simultan terhadap minat siswa memilih jurusanAP sebesar76.7%. 2 Ada pengaruh positif dan signifikan lokasi sekolah secara parsial terhadap minat siswa memilih jurusansebesar 9,42%. 3 Ada pengaruh positif dan signifikan promosi sekolah secara parsial terhadap minat siswa memilihjurusan sebesar 11,56%. 4 Ada pengaruh positif dan signifikan persepsi secara parsial terhadap minat siswa memilih jurusan sebesar 16,7%.5 Ada pengaruh positif dan signifikan teman sebaya secara parsial terhadap minat siswa memilihjurusan sebesar 9,6%.Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh positif dan signifikan antara lokasi sekolah, promosi sekolah, persepsi, dan lingkungan teman sebaya terhadap minat siswa memilih jurusan AP di SMK Swasta Kota Semarang baik secara partial maupun secara simultan. This research aimed to find out and anlayze the influences of school location, school promotion, perception and environtment of students’ peer onstudents’ interest in choosing office administration study program at Private Vocational High Schools in Semarang.The population in this study was all students office administration subject in private vocational high school in Semarang, which were 203students in total number. The sample was the whole population The method of data

  18. 78 FR 41115 - NASA Advisory Council; Science Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-07-09

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 13-074] NASA Advisory Council; Science... Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Science Committee of the NASA Advisory... Time. ADDRESSES: NASA Headquarters, Room 7H45, 300 E Street SW., Washington, DC 20546. FOR FURTHER...

  19. 77 FR 41203 - NASA International Space Station Advisory Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-07-12

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 12-057] NASA International Space Station Advisory Committee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration (NASA). ACTION: Notice of..., the National Aeronautics and Space Administration announces an open meeting of the NASA International...

  20. 78 FR 77502 - NASA International Space Station Advisory Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-12-23

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (13-154)] NASA International Space Station Advisory Committee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration (NASA). ACTION: Notice of..., the National Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the NASA International Space...

  1. 77 FR 2765 - NASA International Space Station Advisory Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-01-19

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (12-003)] NASA International Space Station Advisory Committee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration (NASA). ACTION: Notice of..., the National Aeronautics and Space Administration announces an open meeting of the NASA International...

  2. 77 FR 66082 - NASA International Space Station Advisory Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-11-01

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 12-090] NASA International Space Station Advisory Committee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration (NASA). ACTION: Notice of..., the National Aeronautics and Space Administration announces an open meeting of the NASA International...

  3. 78 FR 11235 - Information Collection Notice/NASA Great Moonbuggy Race

    Science.gov (United States)

    2013-02-15

    ... and Space Administration published a notice in the Federal Register of January 28, 2013, inviting the... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 13-013] Information Collection Notice/NASA Great Moonbuggy Race AGENCY: National Aeronautics and Space Administration (NASA). ACTION: NASA...

  4. 76 FR 67482 - NASA Advisory Council; Charter Renewal

    Science.gov (United States)

    2011-11-01

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (11-108)] NASA Advisory Council; Charter Renewal AGENCY: National Aeronautics and Space Administration (NASA). ACTION: Notice of renewal and amendment of the charter of the NASA Advisory Council. SUMMARY: Pursuant to sections 14(b)(1) and 9(c) of...

  5. 78 FR 66964 - NASA Advisory Council; Charter Renewal

    Science.gov (United States)

    2013-11-07

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (13-130)] NASA Advisory Council; Charter Renewal AGENCY: National Aeronautics and Space Administration (NASA). ACTION: Notice of renewal and amendment of the charter of the NASA Advisory Council. SUMMARY: Pursuant to sections 14(b)(1) and 9(c) of...

  6. 75 FR 52375 - NASA Advisory Council; Exploration Committee

    Science.gov (United States)

    2010-08-25

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (10-094)] NASA Advisory Council... National Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Exploration Committee of the NASA Advisory Council. DATES: Tuesday, September 21, 2010, 1 p.m.-6:30 p.m., Local Time. ADDRESSES: NASA...

  7. 75 FR 4875 - NASA Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-01-29

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (10-014)] NASA Commercial Space Committee... and Space Administration announces a meeting of the Commercial Space Committee to the NASA Advisory Council. DATES: Tuesday, February 16, 2010, 10 a.m.-5 p.m., Eastern. ADDRESSES: NASA Headquarters, 300 E...

  8. Aplikasi Pemantau Perangkat Jaringan Berbasis Web Menggunakan Protokol SNMP dan Notifikasi SMS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Shofa Taftazanie

    2017-05-01

    Full Text Available Device monitoring tool on a computer network is required by the administrator to perform management of the device. This research produces web applications using PHP that is capable of monitoring and collecting device information on the network. This app uses SNMP and syslog protocols to perform monitoring on the device. Device information will be collected on the monitor server and displayed in web-based applications. This app using crontab to be able to monitor every minute. This application can also send a warning message in the form of SMS and email to the administrator when an error occurs on the device so that handling is expected to be faster done. This web application can make it easier for administrators to monitor devices anywhere. Pemantauan perangkat pada suatu jaringan komputer sangat diperlukan oleh administrator untuk melakukan manajemen perangkat tersebut. Penelitian ini menghasilkan aplikasi web menggunakan PHP yang mampu melakukan pemantauan dan pengumpulan informasi perangkat di jaringan. Aplikasi ini menggunakan protokol SNMP dan syslog untuk melakukan pemantauan pada perangkat. Informasi perangkat akan dikumpulkan pada server monitor dan ditampilkan pada aplikasi berbasis web. Aplikasi menggunakan crontab agar dapat melakukan pemantauan setiap menit. Aplikasi juga dapat mengirimkan pesan peringatan berupa SMS dan email kepada administrator saat terjadi kesalahan pada perangkat server sehingga penanganan diharapkan dapat lebih cepat dilakukan. Aplikasi web ini dapat mempermudah administrator dalam memantau perangkat dimana saja.

  9. 78 FR 20357 - NASA Advisory Council; Science Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-04-04

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 13-037] NASA Advisory Council; Science... Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Science Committee of the NASA Advisory...:30 a.m. to 3:00 p.m., Local Time. ADDRESSES: NASA Headquarters, 300 E Street SW., Room 6H45...

  10. 77 FR 38093 - NASA Advisory Council; Science Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-06-26

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 12-046] NASA Advisory Council; Science... Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Science Committee of the NASA Advisory.... to 2:30 p.m., local time. ADDRESSES: NASA Goddard Space Flight Center (GSFC), Building 1, Room E100E...

  11. 76 FR 17158 - NASA Advisory Council; Science Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-03-28

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (11-026)] NASA Advisory Council; Science... Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Science Committee of the NASA Advisory....m. to 2 p.m., Local Time. ADDRESSES: NASA Headquarters, 300 E Street, SW., Room 5H45, Washington, DC...

  12. 78 FR 67202 - NASA Advisory Council; Science Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-11-08

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: 13-131] NASA Advisory Council; Science... Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Science Committee of the NASA Advisory..., 2013, 8:30 a.m. to 3:00 p.m., Local Time. ADDRESSES: This meeting will take place at NASA Headquarters...

  13. 77 FR 6824 - NASA Advisory Council; Science Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-02-09

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 12-010] NASA Advisory Council; Science... Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Science Committee of the NASA Advisory....m. to 2 p.m., Local Time. ADDRESSES: NASA Headquarters, 300 E Street SW., Room 3H46 and 7H45...

  14. 76 FR 59446 - NASA Advisory Council; Science Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-09-26

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice11-084] NASA Advisory Council; Science... Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Science Committee of the NASA Advisory..., 2011, 8:30 a.m. to 2 p.m., Local Time. ADDRESSES: NASA Headquarters, 300 E Street, SW., Room 3H46...

  15. 75 FR 35091 - NASA Advisory Council; Science Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-06-21

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-068)] NASA Advisory Council; Science... Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Science Committee of the NASA Advisory....m. to 1:30 p.m., e.d.t. ADDRESSES: NASA Headquarters, 300 E Street, SW., Room 3H46, Washington, DC...

  16. 76 FR 8380 - NASA Advisory Council; Science Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-02-14

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (11-114)] NASA Advisory Council; Science... Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Science Committee of the NASA Advisory...:30 a.m. to 2 p.m., Local Time. ADDRESSES: NASA Headquarters, 300 E Street, SW., Rooms 9H40 and 3H46...

  17. 78 FR 64253 - NASA Asteroid Initiative Idea Synthesis Workshop

    Science.gov (United States)

    2013-10-28

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: 13-124] NASA Asteroid Initiative Idea.... SUMMARY: The National Aeronautics and Space Administration announces that the agency will resume the NASA... INFORMATION CONTACT: Michele Gates, Senior Technical Advisor, NASA Human Exploration and Operations Mission...

  18. 78 FR 69885 - NASA Advisory Council; Aeronautics Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-11-21

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: 13-133] NASA Advisory Council; Aeronautics... Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Aeronautics Committee of the NASA Advisory... INFORMATION CONTACT: Ms. Susan L. Minor, Executive Secretary for the Aeronautics Committee, NASA Headquarters...

  19. 76 FR 16643 - NASA Advisory Council; Aeronautics Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-03-24

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (11-024)] NASA Advisory Council; Aeronautics... Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Aeronautics Committee of the NASA Advisory.... ADDRESSES: Thursday, April 14, 2011--NASA Dryden Flight Research Center (DFRC), Lilly Drive Building 4825...

  20. 76 FR 58843 - NASA Advisory Council; Aeronautics Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-09-22

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 11-082] NASA Advisory Council; Aeronautics... Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Aeronautics Committee of the NASA Advisory... Headquarters, Washington, DC 20546, (202) 358-0566, or [email protected]nasa.gov . SUPPLEMENTARY INFORMATION: The...

  1. 78 FR 77502 - NASA Applied Sciences Advisory Committee Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-12-23

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (13-152)] NASA Applied Sciences Advisory... Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Applied Sciences Advisory Committee.... ADDRESSES: NASA Headquarters, Room 3P40, 300 E Street SW., Washington, DC 20546. FOR FURTHER INFORMATION...

  2. 75 FR 41240 - NASA Advisory Council; Aeronautics Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-07-15

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-079)] NASA Advisory Council; Aeronautics... Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Aeronautics Committee of the NASA Advisory....m. to 4 p.m. (local time). ADDRESSES: NASA Glenn Research Center, Building 15, Small Dining...

  3. 75 FR 15743 - NASA Advisory Council; Exploration Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-03-30

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-034)] NASA Advisory Council; Exploration... Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Exploration Committee of the NASA Advisory...-358-1715; [email protected]nasa.gov . SUPPLEMENTARY INFORMATION: The agenda topics for the meeting will...

  4. 78 FR 57178 - NASA Applied Sciences Advisory Committee Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-09-17

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 13-115] NASA Applied Sciences Advisory... Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Applied Sciences Advisory Committee.... ADDRESSES: NASA Headquarters, Room 1Q39, 300 E Street SW., Washington, DC 20546. FOR FURTHER INFORMATION...

  5. Innovation @ NASA

    Science.gov (United States)

    Roman, Juan A.

    2014-01-01

    This presentation provides an overview of the activities National Aeronautics and Space Administration (NASA) is doing to encourage innovation across the agency. All information provided is available publicly.

  6. 75 FR 17166 - NASA Advisory Council; Aeronautics Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-04-05

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-038)] NASA Advisory Council; Aeronautics... Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Aeronautics Committee of the NASA Advisory... a.m. to 1 p.m.; Eastern Daylight Time. ADDRESSES: NASA Langley Research Center, Building 1219, Room...

  7. 75 FR 2892 - NASA Advisory Council; Science Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-01-19

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-003)] NASA Advisory Council; Science...: The National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Science Committee of the NASA Advisory Council (NAC). This Committee reports to the NAC. The Meeting will be held for...

  8. 78 FR 10640 - NASA Advisory Council; Aeronautics Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-02-14

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (13-010)] NASA Advisory Council; Aeronautics... Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Aeronautics Committee of the NASA Advisory..., or [email protected]nasa.gov . SUPPLEMENTARY INFORMATION: The meeting will be open to the public up to...

  9. 76 FR 18800 - NASA Advisory Council; Exploration Committee; Meeting.

    Science.gov (United States)

    2011-04-05

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (11-028)] NASA Advisory Council; Exploration... National Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Exploration Committee of the NASA Advisory Council. DATES: Tuesday, April 26, 2011, 1 p.m.-6 p.m., Local Time ADDRESSES: NASA Headquarters...

  10. 75 FR 14472 - NASA Advisory Council; Science Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-03-25

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-033)] NASA Advisory Council; Science...: The National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Science Committee of the NASA Advisory Council (NAC). This Committee reports to the NAC. The Meeting will be held for...

  11. 75 FR 54389 - NASA Advisory Council; Science Committee; Meeting.

    Science.gov (United States)

    2010-09-07

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-103)] NASA Advisory Council; Science... National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Science Committee of the NASA Advisory Council (NAC). This Committee reports to the NAC. The Meeting will be held for the...

  12. 75 FR 11200 - NASA Advisory Council; Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-03-10

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (10-025)] NASA Advisory Council; Commercial... Committee of the NASA Advisory Council. DATES: Tuesday, March 30, 2010, 1 p.m.-5 p.m., EST. ADDRESSES: NASA... Administration, Washington, DC, 20546. Phone 202-358-1686, fax: 202-358-3878, [email protected]nasa.gov...

  13. 75 FR 28821 - NASA Advisory Council; Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-05-24

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-060)] NASA Advisory Council; Commercial... Committee of the NASA Advisory Council. DATES: Thursday, June 17, 2010, 1 p.m.-4 p.m., EDST. ADDRESSES: NASA... Space Administration, Washington, DC 20546. Phone 202- 358-1686, fax: 202-358-3878, [email protected]nasa...

  14. 77 FR 13153 - Information Collection; NASA Contractor Financial Management Reports

    Science.gov (United States)

    2012-03-05

    ..., [email protected] . SUPPLEMENTARY INFORMATION: I. Abstract The NASA Contractor Financial Management... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 12-019] Information Collection; NASA Contractor Financial Management Reports AGENCY: National Aeronautics and Space Administration (NASA). ACTION...

  15. 78 FR 77501 - NASA Aerospace Safety Advisory Panel; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-12-23

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: 13-153] NASA Aerospace Safety Advisory Panel; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration (NASA). ACTION: Notice of Meeting...

  16. 78 FR 41114 - NASA Advisory Council; Aeronautics Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-07-09

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 13-075] NASA Advisory Council; Aeronautics... Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Aeronautics Committee of the NASA Advisory... planning. DATES: Tuesday, July 30, 2013, 9:00 a.m. to 5:00 p.m.; Local Time. ADDRESSES: NASA Headquarters...

  17. 77 FR 38091 - NASA Advisory Council; Aeronautics Committee; Meeting.

    Science.gov (United States)

    2012-06-26

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: 12-047] NASA Advisory Council; Aeronautics... National Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Aeronautics Committee of the NASA..., July 24, 2012, 8 a.m. to 3 p.m. local time. ADDRESSES: NASA Goddard Space Flight Center (GSFC...

  18. 75 FR 50782 - NASA Advisory Council; Aeronautics Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-08-17

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-087)] NASA Advisory Council; Aeronautics... Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Aeronautics Committee of the NASA Advisory..., 2010, 8 a.m. to 12:30 p.m.; Local Time. ADDRESSES: NASA Ames Conference Center, Building 3, 500...

  19. 75 FR 16197 - NASA Advisory Council; Space Operations Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-03-31

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-036)] NASA Advisory Council; Space..., the National Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the NASA Advisory Council Space Operations Committee. DATES: Tuesday, April 13, 2010, 3-5 p.m. CDT. ADDRESSES: NASA Johnson Space...

  20. 77 FR 67028 - NASA Advisory Council; Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-11-08

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 12-093] NASA Advisory Council; Commercial..., the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Commercial Space Committee of the NASA Advisory Council (NAC). This Committee reports to the NAC. The [[Page 67029

  1. 76 FR 3673 - NASA Advisory Council; Space Operations Committee; Meeting.

    Science.gov (United States)

    2011-01-20

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (11-005)] NASA Advisory Council; Space..., the National Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the NASA Advisory Council.... ADDRESSES: NASA Headquarters, 300 E Street, SW., Room 7C61, Washington, DC 20546. FOR FURTHER INFORMATION...

  2. Data processing of the active neutron experiment DAN for a Martian regolith investigation

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Sanin, A.B., E-mail: sanin@mx.iki.rssi.ru [Space Research Institute (IKI), RAS, Moscow (Russian Federation); Mitrofanov, I.G.; Litvak, M.L.; Lisov, D.I. [Space Research Institute (IKI), RAS, Moscow (Russian Federation); Starr, R. [Catholic University of America, Washington, DC (United States); Boynton, W. [University of Arizona, Tucson, AZ (United States); Behar, A.; DeFlores, L. [Jet Propulsion Laboratory, California Institute of Technology, Pasadena, CA (United States); Fedosov, F.; Golovin, D. [Space Research Institute (IKI), RAS, Moscow (Russian Federation); Hardgrove, C. [University of Tennessee, Knoxville, TN (United States); Harshman, K. [University of Arizona, Tucson, AZ (United States); Jun, I. [Jet Propulsion Laboratory, California Institute of Technology, Pasadena, CA (United States); Kozyrev, A.S. [Space Research Institute (IKI), RAS, Moscow (Russian Federation); Kuzmin, R.O. [Space Research Institute (IKI), RAS, Moscow (Russian Federation); Vernadsky Institute for Geochemistry and Analytical Chemistry, Moscow (Russian Federation); Malakhov, A. [Space Research Institute (IKI), RAS, Moscow (Russian Federation); Milliken, R. [Brown University, Providence, RI (United States); Mischna, M. [Jet Propulsion Laboratory, California Institute of Technology, Pasadena, CA (United States); Moersch, J. [University of Tennessee, Knoxville, TN (United States); Mokrousov, M.I. [Space Research Institute (IKI), RAS, Moscow (Russian Federation); and others

    2015-07-21

    Searching for water in the soil of Gale Crater is one of the primary tasks for the NASA Mars Science Laboratory rover named Curiosity. The primary task of the Dynamic Albedo of Neutrons (DAN) experiment on board the rover is to investigate and qualitatively characterize the presence of water along the rover’s traverse across Gale Crater. The water depth distribution may be found from measurements of neutrons generated by the Pulsing Neutron Generator (PNG) included in the DAN instrument, scattered by the regolith and returned back to the detectors. This paper provides a description of the data processing of such measurements and data products of DAN investigation.

  3. 48 CFR 1842.271 - NASA clause.

    Science.gov (United States)

    2010-10-01

    ... 48 Federal Acquisition Regulations System 6 2010-10-01 2010-10-01 true NASA clause. 1842.271 Section 1842.271 Federal Acquisition Regulations System NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION... NASA clause. Insert the clause at 1852.242-70, Technical Direction, when paragraph 3(m) of the NASA...

  4. 78 FR 10213 - NASA Advisory Council; Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-02-13

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 13-012] NASA Advisory Council; Commercial..., the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Commercial Space Committee of the NASA Advisory Council (NAC). This Committee reports to the NAC. The meeting will be held...

  5. 77 FR 38678 - NASA Advisory Council; Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-06-28

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (12-052)] NASA Advisory Council; Commercial..., the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Commercial Space Committee of the NASA Advisory Council (NAC). This Committee reports to the NAC. The meeting will be held...

  6. 78 FR 42111 - NASA Advisory Council; Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-07-15

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (13-080)] NASA Advisory Council; Commercial..., the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Commercial Space Committee of the NASA Advisory Council (NAC). This Committee reports to the NAC. The meeting will be held...

  7. Meningkatkan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Siswa melalui Pengembangan Modul Administrasi Kepegawaian Berbasis Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kharisma Swandhana

    2016-11-01

    Full Text Available Abstract: This research and development aimed to produce a module of Employee Administration based on Guided Inquiry Learning Strategy for the twelfth grade students of Office Administration program, to determine the feasibility of the module developed through validation, and to know whether there is an improvement towards independent learning and students’ ourcomes before and after using the module This research and development used 4D model. It consisted of 4 stages of development: define, design, develop, and disseminate. It was obtained the average sore of post-test 91.76 in the experimental class, and the results of material and module validation reached 90.66% and 88.30%.  The result of questionnaire distribution of independent learning using the module showed 90%. Thus, from the results of this research showed that the Employee Administration module was applicable and able to improve independent learning and students’ outcomes. It was suggested to use this module as a supporting alternative for learning Employee Administration, specifically on material of discharging employees and pension. ABSTRAK: Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa Modul Administrasi Kepegawaian Berbasis Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk siswa SMK kelas XII Program Keahlian Administrasi Perkantoran., mengetahui kelayakan modul yang telah dikembangkan melalui hasil validasi, dan mengetahui apakah terjadi peningkatan kemandirian belajar dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan modul. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan 4D model. Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate. Diperoleh hasil rata rata nilai post test 91,76 pada kelas eksperimen, hasil validasi oleh ahli materi dan ahli modul mencapai hasil 90,66% dan 88,30%, hasil penyebaran angket kemandirian belajar siswa dengan menggunakan modul juga mencapai persentase 90

  8. NASA Education Implementation Plan 2015-2017

    Science.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration, 2015

    2015-01-01

    The NASA Education Implementation Plan (NEIP) provides an understanding of the role of NASA in advancing the nation's STEM education and workforce pipeline. The document outlines the roles and responsibilities that NASA Education has in approaching and achieving the agency's and administration's strategic goals in STEM Education. The specific…

  9. In Brief: NASA Advisory Council structure

    Science.gov (United States)

    Showstack, Randy

    2009-11-01

    NASA Administrator Charles Bolden has added four new committees to the NASA Advisory Council in the areas of commercial space, education and public outreach, information technology infrastructure, and technology and innovation, the agency announced on 2 November. Other committees are in the areas of aeronautics; audit, finance, and analysis; exploration; science; and space operations. The council, which provides advice and makes recommendations to the administrator about agency programs, policies, plans, financial controls, and other matters, holds its next meeting on 18-19 February 2010. For more information, visit http://www.nasa.gov/offices/nac/home/index.html.

  10. Enquête sur la contrefaçon de quelques anti-infectieux administrés per os commercialisés dans la ville de Lubumbashi

    Science.gov (United States)

    Tshilumba, Pierrot Mwamba; Amuri, Salvius Bakari; Kaghowa, Elie Rongorongo; Mbikay, Danny Mukeba; Impele, Alex Bokanya; Duez, Pierre; Ndoumba, Jean Baptiste Kalonji

    2015-01-01

    Introduction La production, la vente et la consommation des médicaments contrefaits sont de sérieux problèmes qui pèsent sur la Santé Publique particulièrement des pays en développement et pour lesquels il existe peu d'informations dans certains pays. Cette étude a été menée en vue de contribuer à la détermination de la prévalence des médicaments contrefaits, particulièrement celle des anti-infectieux consommés dans la ville de Lubumbashi en République Démocratique du Congo. Méthodes L’étude a visé des médicaments anti-infectieux administrés per os commercialisés dans la ville de Lubumbashi. L'inspection visuelle attentive de l'emballage, l'interprétation de l’étiquetage et l'observation attentive du produit ont servi de paramètres d’études. Les échantillons ont été acquis par achat auprès des fournisseurs licites et illicites. Résultats Cinq molécules: ampicilline, amoxycilline, ciprofloxacine, mebendazole et metronidazole ont été colletées. Sur 60 échantillons rassemblés: 31,7% se sont avérés contrefaits. L'ampicilline et le mebendazole sont les produits les plus contrefaits dans cette étude avec 26,3%, suivi de metronidazole avec 21,05%. 78,9% des médicaments contrefaits proviennent du secteur informel. La provenance de 47,4% d'anti-infectieux contrefaits est l'Inde, suivi de la Chine avec 26,3%. Conclusion Cette étude a montré la circulation des médicaments contrefaits dans la ville de Lubumbashi à un taux non négligeable. Une étude des caractéristiques physico-chimiques et de l'activité biologiques permettra d’évaluer l'impact de ces médicaments dans la prise en charge des infections. PMID:26977227

  11. 75 FR 55616 - NASA Advisory Council; Information Technology Infrastructure Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-09-13

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (10-110)] NASA Advisory Council...-463, as amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announce a meeting for the Information Technology Infrastructure Committee of the NASA Advisory Council (NAC). DATES: Tuesday, September...

  12. NASA Shuttle Radar Topography Mission Swath Image Data V003

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NASA SRTM data sets result from a collaborative effort by the National Aeronautics and Space Administration (NASA) and the National Geospatial-Intelligence...

  13. Culture du résultat et pilotage par les indicateurs dans le secteur public

    OpenAIRE

    Chatelain-Ponroy, Stéphanie; Sponem, Samuel

    2008-01-01

    Depuis 20 ans, la question de la gestion de l’État est au cœur des réformes de l’administration dans tous les pays de l’OCDE. À cet égard, l’introduction d’une culture du résultat et des dispositifs de contrôle de gestion qui l’accompagnent dans l’administration publique telle qu’elle est mise en avant dans la LOLF, si elle peut avoir des effets positifs en termes d’évaluation des politiques publiques et d’incitation des agents, peut aussi engendrer des effets pervers. En la matière, l’expéri...

  14. 14 CFR 1221.103 - Establishment of the NASA Insignia.

    Science.gov (United States)

    2010-01-01

    ..., NASA Program Identifiers, NASA Flags, and the Agency's Unified Visual Communications System § 1221.103... approved by the Commission of Fine Arts and the NASA Administrator. It symbolizes NASA's role in... visual communications formerly reserved for the NASA Logotype. The NASA Insignia shall be used as set...

  15. 75 FR 74089 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-11-30

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-149)] NASA Advisory Council; Science... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Astrophysics Subcommittee of the NASA Advisory Council (NAC). This Subcommittee reports to the Science Committee of the NAC...

  16. 77 FR 64561 - NASA Advisory Council; Technology and Innovation Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-10-22

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 12-083] NASA Advisory Council; Technology...: Notice of meeting. SUMMARY: The National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Technology and Innovation Committee of the NASA Advisory Council (NAC). The meeting will be...

  17. 75 FR 61778 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-10-06

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (10-118)] NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Astrophysics...

  18. 75 FR 4110 - NASA Advisory Council; Technology and Innovation Committee; Meeting.

    Science.gov (United States)

    2010-01-26

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-010)] NASA Advisory Council; Technology... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announce a meeting of the newly formed Technology and Innovation Committee of the NASA Advisory Council (NAC). This will be the first meeting of...

  19. 78 FR 39341 - NASA Advisory Council; Science Committee; Planetary Science Subcommittee; Meeting.

    Science.gov (United States)

    2013-07-01

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: 13-070] NASA Advisory Council; Science..., the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Planetary Science Subcommittee of the NASA Advisory Council (NAC). This [[Page 39342

  20. 14 CFR 1221.102 - Establishment of the NASA Seal.

    Science.gov (United States)

    2010-01-01

    ... 14 Aeronautics and Space 5 2010-01-01 2010-01-01 false Establishment of the NASA Seal. 1221.102 Section 1221.102 Aeronautics and Space NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION THE NASA SEAL AND OTHER DEVICES, AND THE CONGRESSIONAL SPACE MEDAL OF HONOR NASA Seal, NASA Insignia, NASA Logotype, NASA...

  1. 14 CFR 1221.106 - Establishment of the NASA Flag.

    Science.gov (United States)

    2010-01-01

    ... 14 Aeronautics and Space 5 2010-01-01 2010-01-01 false Establishment of the NASA Flag. 1221.106 Section 1221.106 Aeronautics and Space NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION THE NASA SEAL AND OTHER DEVICES, AND THE CONGRESSIONAL SPACE MEDAL OF HONOR NASA Seal, NASA Insignia, NASA Logotype, NASA...

  2. 14 CFR 1221.109 - Use of the NASA Seal.

    Science.gov (United States)

    2010-01-01

    ... 14 Aeronautics and Space 5 2010-01-01 2010-01-01 false Use of the NASA Seal. 1221.109 Section 1221.109 Aeronautics and Space NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION THE NASA SEAL AND OTHER DEVICES, AND THE CONGRESSIONAL SPACE MEDAL OF HONOR NASA Seal, NASA Insignia, NASA Logotype, NASA Program...

  3. 14 CFR 1221.113 - Use of the NASA Flags.

    Science.gov (United States)

    2010-01-01

    ... 14 Aeronautics and Space 5 2010-01-01 2010-01-01 false Use of the NASA Flags. 1221.113 Section 1221.113 Aeronautics and Space NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION THE NASA SEAL AND OTHER DEVICES, AND THE CONGRESSIONAL SPACE MEDAL OF HONOR NASA Seal, NASA Insignia, NASA Logotype, NASA Program...

  4. 76 FR 40753 - NASA Advisory Council; Commercial Space; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-07-11

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (11-061)] NASA Advisory Council; Commercial...: In accordance with the Federal Advisory Committee Act, Public Law 92-463, as amended, the National Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Commercial Space Committee of the NASA...

  5. 75 FR 8997 - NASA Advisory Council; Science Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-02-26

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-021)] NASA Advisory Council; Science...: Notice of meeting. SUMMARY: The National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Earth Science Subcommittee of the NASA Advisory Council (NAC). This Subcommittee reports to...

  6. 78 FR 21421 - NASA Advisory Council; Science Committee; Planetary Protection Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-04-10

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: 13-048] NASA Advisory Council; Science...-463, as amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Planetary Protection Subcommittee of the NASA Advisory Council (NAC). This Subcommittee reports to the...

  7. 76 FR 69292 - NASA Advisory Council Science Committee Planetary Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-11-08

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 11-113] NASA Advisory Council Science..., Public Law 92-463, as amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces that the meeting of the Planetary Science Subcommittee of the NASA Advisory Council originally scheduled...

  8. 75 FR 4875 - NASA Advisory Council; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-01-29

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-015)] NASA Advisory Council; Meeting... the NASA Advisory Council. This will be the first meeting of this Committee. DATES: February 17, 2010--10 a.m.-4 p.m. (EST). ADDRESSES: NASA Headquarters, 300 E Street, SW., Washington, DC, Room CD61. FOR...

  9. NASA Shuttle Radar Topography Mission Combined Image Data Set V003

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NASA SRTM data sets result from a collaborative effort by the National Aeronautics and Space Administration (NASA) and the National Geospatial-Intelligence...

  10. NASA Shuttle Radar Topography Mission Global 3 arc second V003

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NASA SRTM data sets result from a collaborative effort by the National Aeronautics and Space Administration (NASA) and the National Geospatial-Intelligence...

  11. NASA Shuttle Radar Topography Mission Global 30 arc second V002

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NASA SRTM data sets result from a collaborative effort by the National Aeronautics and Space Administration (NASA) and the National Geospatial-Intelligence...

  12. NASA Shuttle Radar Topography Mission Global 1 arc second V003

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NASA SRTM data sets result from a collaborative effort by the National Aeronautics and Space Administration (NASA) and the National Geospatial-Intelligence...

  13. 76 FR 58303 - NASA Advisory Council; Science Committee; Planetary Science Subcommittee; Meeting.

    Science.gov (United States)

    2011-09-20

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (11-081)] NASA Advisory Council; Science...-463, as amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Planetary Science Subcommittee of the NASA Advisory Council (NAC). This Subcommittee reports to the Science...

  14. 76 FR 31641 - NASA Advisory Council; Science Committee; Planetary Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-06-01

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 11-050] NASA Advisory Council; Science...-463, as amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Planetary Science Subcommittee of the NASA Advisory Council (NAC). This Subcommittee reports to the Science...

  15. 78 FR 77719 - NASA Advisory Council; Science Committee; Planetary Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-12-24

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 13-156] NASA Advisory Council; Science...-463, as amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Planetary Science Subcommittee of the NASA Advisory Council (NAC). This Subcommittee reports to the Science...

  16. 75 FR 4588 - NASA Advisory Council; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-01-28

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 10-011] NASA Advisory Council; Meeting... Committee of the NASA Advisory Council. This will be the first meeting of this Committee. DATES: February 11, 2010--11 a.m.-1 p.m. (EST). Meet-Me-Number: 1-877-613-3958; 2939943. ADDRESSES: NASA Headquarters, 300...

  17. 77 FR 58412 - NASA Advisory Council; Science Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-09-20

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 12-075] NASA Advisory Council; Science Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Earth Science...

  18. 76 FR 49508 - NASA Advisory Council; Science Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-08-10

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 11-073] NASA Advisory Council; Science Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Earth Science...

  19. NASA Facts, The Viking Mission.

    Science.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration, Washington, DC. Educational Programs Div.

    Presented is one of a series of publications of National Aeronautics and Space Administration (NASA) facts about the exploration of Mars. The Viking mission to Mars, consisting of two unmanned NASA spacecraft launched in August and September, 1975, is described. A description of the spacecraft and their paths is given. A diagram identifying the…

  20. My NASA Data

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — MY NASA DATA (MND) is a tool that allows anyone to make use of satellite data that was previously unavailable.Through the use of MND’s Live Access Server (LAS) a...

  1. NASA Image Exchange (NIX)

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space AdministrationNASA Technical Reports Server (NTRS) provides access to aerospace-related citations, full-text online documents, and images and videos. The types of information...

  2. NASA Shuttle Radar Topography Mission Global 1 arc second number V003

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NASA SRTM data sets result from a collaborative effort by the National Aeronautics and Space Administration (NASA) and the National Geospatial-Intelligence...

  3. NASA Shuttle Radar Topography Mission Global 3 arc second number V003

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NASA SRTM data sets result from a collaborative effort by the National Aeronautics and Space Administration (NASA) and the National Geospatial-Intelligence...

  4. Liens entre le savoir et l'innovation dans les services de gestion des ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    Ce projet de recherche-action portera sur l'innovation dans la prestation de services par les administrations locales au Sri Lanka. Il ciblera principalement les administrateurs locaux chargés de la prestation des services de gestion des déchets solides. Les chercheurs établiront dans quelle mesure les interactions entre les ...

  5. 78 FR 2293 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-01-10

    ... Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Astrophysics... meeting includes the following topics: --Astrophysics Division Update --NASA Astrophysics Roadmapping It...

  6. NASA Earth Exchange (NEX)

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NASA Earth Exchange (NEX) represents a new platform for the Earth science community that provides a mechanism for scientific collaboration and knowledge sharing....

  7. 78 FR 64442 - NASA FAR Supplement: Proposal Adequacy Checklist

    Science.gov (United States)

    2013-10-29

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION 48 CFR Parts 1815 and 1852 RIN 2700-AE13 NASA FAR...: Proposed rule. SUMMARY: NASA is proposing to amend the NASA FAR Supplement (NFS) to incorporate a proposal... or pricing data. DATES: Interested parties should submit comments to NASA at the address below on or...

  8. NASA science communications strategy

    Science.gov (United States)

    1995-01-01

    In 1994, the Clinton Administration issued a report, 'Science in the National Interest', which identified new national science goals. Two of the five goals are related to science communications: produce the finest scientists and engineers for the 21st century, and raise scientific and technological literacy of all Americans. In addition to the guidance and goals set forth by the Administration, NASA has been mandated by Congress under the 1958 Space Act to 'provide for the widest practicable and appropriate dissemination concerning its activities and the results thereof'. In addition to addressing eight Goals and Plans which resulted from a January 1994 meeting between NASA and members of the broader scientific, education, and communications community on the Public Communication of NASA's Science, the Science Communications Working Group (SCWG) took a comprehensive look at the way the Agency communicates its science to ensure that any changes the Agency made were long-term improvements. The SCWG developed a Science Communications Strategy for NASA and a plan to implement the Strategy. This report outlines a strategy from which effective science communications programs can be developed and implemented across the agency. Guiding principles and strategic themes for the strategy are provided, with numerous recommendations for improvement discussed within the respective themes of leadership, coordination, integration, participation, leveraging, and evaluation.

  9. PERANGKAT LUNAK ANTAR MUKA GRAFIS SCHEMA DAN CUBE EDITOR MS ANALYSIS SERVICE BERBASIS WEB

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Faizal Johan

    2007-01-01

    Full Text Available Aplikasi Web telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan lagi dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan meningkatnya teknologi internet membuat seorang administrator tidak perlu berada didepan komputer server untuk dapat melakukan pekerjaan administratif seperti membuat analisis proses secara online dari sebuah schema database untuk dibuat schema cube (data warehousing dan melakukan perubahan pada schema yang sudah dibuat.Untuk dapat melakukan hal tersebut SQL Server 7.0 maupun SQL Server 2000 telah menyediakan fasilitas pengaksesan tabel dimensi, cube, relasi dan koneksi database dalam Analysis Manager menggunakan DSO (Decision Support Object library component MS OLAP. Dengan adanya DSO connection, seorang administrator dapat memanipulasi schema, tabel, cube, dimension, relasi suatu schema cube dari database SQL Server secara langsung dengan menggunakan bahasa pemrograman yang mendukung, seperti MS Visual Basic, VBScript, MS Visual C++, MS.Net. Dalam penelitian ini dibuat aplikasi berbasis web yang merupakan tahap awal dari OLAP (Online Analytical Processing suatu schema database dengan menggunakan SQL Analysis Service, Analysis Manager yang memungkinkan seorang administrator database untuk dapat melakukan pekerjaan administratif khususnya membuat schema dan cube (fact table dari database yang dianalisis, membuat dan mengedit dimensi, dimana saja tanpa harus berada di komputer server. Kata Kunci : DSO, Cube, Measure,GUI, dimensi, fact table, ADO MD, SQL DMO, OLAP.

  10. K-12 Project Management Education: NASA Hunch Projects

    Science.gov (United States)

    Morgan, Joe; Zhan, Wei; Leonard, Matt

    2013-01-01

    To increase the interest in science, technology, engineering, and math (STEM) among high school students, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) created the "High Schools United with NASA to Create Hardware" (HUNCH) program. To enhance the experience of the students, NASA sponsored two additional projects that require…

  11. 14 CFR 1201.103 - Administration.

    Science.gov (United States)

    2010-01-01

    ... 14 Aeronautics and Space 5 2010-01-01 2010-01-01 false Administration. 1201.103 Section 1201.103 Aeronautics and Space NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION STATEMENT OF ORGANIZATION AND GENERAL INFORMATION Introduction § 1201.103 Administration. (a) NASA is headed by an Administrator, who is appointed...

  12. 78 FR 54680 - NASA Federal Advisory Committees

    Science.gov (United States)

    2013-09-05

    ... Committee Management Division, Office of International and Interagency Relations, NASA Headquarters... AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION: Annual Invitation for Public Nominations... invitation for public nominations for service on NASA Federal advisory committees. U.S. citizens may nominate...

  13. 77 FR 67027 - NASA Advisory Council; Science Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-11-08

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 12- 091] NASA Advisory Council; Science... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Earth Science Subcommittee of the [[Page 67028

  14. Penerapan Sistem Remunerasi dan Kinerja Pelayanan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Wisesa Soetisna

    2015-08-01

    s perception of remuneration system implementation and adult cardiac surgery services unit’s performance at hospital. This study used a mixed method approach (quantitative and qualitative. Quantitative study design was cross-sectional using questionnaire for self-assesment. Meanwhile, qualitative study design was descriptive conducted through focus group discussion and document review on data in forms of schedule book, registration book, nursing notes and medical records. Data collection was conducted in 2013 at one hospital in Jakarta. Respondents/informants were functional medical staff, nurses, and administration staff amounted to 29 people. Data was analyzed using univariate and content analysis techniques. Results showed most functional medical staff dan nurse were unsatisfied (71.2% with several things in remuneration system implementation, such as in payroll system and grading determination. However, adult cardiac surgery services unit’s performance is increasing every year before and after the implementation of remuneration system. This hospital is expected to improve the remuneration system in accordance with policy and arrange incentive formulation that is more appropriate with current condition as well as followed with proper socialization and periodical evaluation.

  15. NASA Education Recommendation Report. Education Design Team 2011

    Science.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration (NASA), 2011

    2011-01-01

    The people at National Aeronautics and Space Administration (NASA) are passionate about their work. NASA's missions are exciting to learners of all ages. Since its creation in 1958, NASA's people have been passionate about sharing their inspiring discoveries, research and exploration with students and educators. When retired Marine Corps General…

  16. NASA Accountability Report

    Science.gov (United States)

    1997-01-01

    NASA is piloting fiscal year (FY) 1997 Accountability Reports, which streamline and upgrade reporting to Congress and the public. The document presents statements by the NASA administrator, and the Chief Financial Officer, followed by an overview of NASA's organizational structure and the planning and budgeting process. The performance of NASA in four strategic enterprises is reviewed: (1) Space Science, (2) Mission to Planet Earth, (3) Human Exploration and Development of Space, and (4) Aeronautics and Space Transportation Technology. Those areas which support the strategic enterprises are also reviewed in a section called Crosscutting Processes. For each of the four enterprises, there is discussion about the long term goals, the short term objectives and the accomplishments during FY 1997. The Crosscutting Processes section reviews issues and accomplishments relating to human resources, procurement, information technology, physical resources, financial management, small and disadvantaged businesses, and policy and plans. Following the discussion about the individual areas is Management's Discussion and Analysis, about NASA's financial statements. This is followed by a report by an independent commercial auditor and the financial statements.

  17. 75 FR 17437 - NASA Advisory Council; Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-04-06

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (10-039)] NASA Advisory Council; Commercial... Committee of the NASA Advisory Council. DATES: Monday, April 26, 2010, 1:30 p.m.-6 p.m. CDT. ADDRESSES: NASA Johnson Space Center, Gilruth Conference Center, 2101 NASA Parkway, Houston, TX 77058. FOR FURTHER...

  18. 77 FR 52067 - NASA Advisory Council; Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-08-28

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [12-069] NASA Advisory Council; Commercial Space.... DATES: Tuesday, September 18, 2012, 11:45 a.m.-5:30 p.m.; Local Time. ADDRESSES: NASA Ames Research Center (ARC), The Showroom, Building M-3, NASA Ames Conference Center, 500 Severyns Road, NASA Research...

  19. A self-analysis of the NASA-TLX workload measure.

    Science.gov (United States)

    Noyes, Jan M; Bruneau, Daniel P J

    2007-04-01

    Computer use and, more specifically, the administration of tests and materials online continue to proliferate. A number of subjective, self-report workload measures exist, but the National Aeronautics and Space Administration-Task Load Index (NASA-TLX) is probably the most well known and used. The aim of this paper is to consider the workload costs associated with the computer-based and paper versions of the NASA-TLX measure. It was found that there is a significant difference between the workload scores for the two media, with the computer version of the NASA-TLX incurring more workload. This has implications for the practical use of the NASA-TLX as well as for other computer-based workload measures.

  20. Flexible Electronics Development Supported by NASA

    Science.gov (United States)

    Baumann, Eric

    2014-01-01

    The commercial electronics industry is leading development in most areas of electronics for NASA applications; however, working in partnership with industry and the academic community, results from NASA research could lead to better understanding and utilization of electronic materials by the flexible electronics industry. Innovative ideas explored by our partners in industry and the broader U.S. research community help NASA execute our missions and bring new American products and services to the global technology marketplace. [Mike Gazarik, associate administrator for Space Technology, NASA Headquarters, Washington DC] This presentation provides information on NASA needs in electronics looking towards the future, some of the work being supported by NASA in flexible electronics, and the capabilities of the Glenn Research Center supporting the development of flexible electronics.

  1. Hybridation de la ressource humaine dans les associations : déterminants et effets.

    OpenAIRE

    Gontier , Patricia; Dansac , Christophe; Vachée , Cécile

    2014-01-01

    International audience; À l’image de la multiplicité des rôles que peuvent tenir les associations et autres organisations non orientées vers le profit dans nos sociétés, les ressources humaines impliquées dans les associations ou autres organisations non orientées vers le profit sont multiples. Dans leurs motivations, leurs compétences, et leurs parcours, les individus qui contribuent à ces organisations sont très différents. Parmi les bénévoles, on peut ainsi dissocier ceux qui administrent ...

  2. 76 FR 183 - NASA Advisory Council; Aeronautics Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-01-03

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (10-172)] NASA Advisory Council... the NASA Advisory Council. The meeting will be held for the purpose of soliciting from the aeronautics... 20546, (202) 358-0566, or [email protected]nasa.gov . SUPPLEMENTARY INFORMATION: The meeting will be open...

  3. 76 FR 40753 - NASA Advisory Council; Aeronautics Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-07-11

    ..., Building 152, Dailey Road, NASA Research Park, NASA Ames Research Center (ARC), Moffett Field, CA 95035... Committee, National Aeronautics and Space Administration Headquarters, Washington, DC 20546, (202) 358-0566... Christensen, Protocol Specialist, Office of the Center Director, NASA ARC, Moffett Field, CA. For questions...

  4. NASA Shuttle Radar Topography Mission Global 3 arc second sub-sampled V003

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NASA SRTM data sets result from a collaborative effort by the National Aeronautics and Space Administration (NASA) and the National Geospatial-Intelligence...

  5. NASA Shuttle Radar Topography Mission Water Body Data Shapefiles & Raster Files V003

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NASA SRTM data sets result from a collaborative effort by the National Aeronautics and Space Administration (NASA) and the National Geospatial-Intelligence...

  6. Directeur, administration des subventions (h/f) | CRDI - Centre de ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    Diriger l'élaboration de politiques régissant l'administration de projets du Centre ... Tenir à jour un aperçu stratégique des activités de projet du Centre afin d'en .... Gérer le recrutement du personnel de l'administration des subventions dans ...

  7. NASA's Plan for SDLS Testing

    Science.gov (United States)

    Bailey, Brandon

    2015-01-01

    The Space Data Link Security (SDLS) Protocol is a Consultative Committee for Space Data Systems (CCSDS) standard which extends the known Data Link protocols to secure data being sent over a space link by providing confidentiality and integrity services. This plan outlines the approach by National Aeronautics Space Administration (NASA) in performing testing of the SDLS protocol using a prototype based on an existing NASA missions simulator.

  8. 75 FR 53349 - NASA Advisory Council; Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-08-31

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-098)] NASA Advisory Council; Commercial... Committee of the NASA Advisory Council. DATES: Tuesday September 14, 8 a.m. to 12 noon CDT. ADDRESSES: NASA..., Washington, DC 20546. Phone 202- 358-1686, fax: 202-358-3878, [email protected]nasa.gov . SUPPLEMENTARY...

  9. 78 FR 23199 - NASA FAR Supplement Regulatory Review No. 1

    Science.gov (United States)

    2013-04-18

    ... 2700-AE01 NASA FAR Supplement Regulatory Review No. 1 AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION: Proposed rule. SUMMARY: NASA is updating the NASA FAR Supplement (NFS) with the goal of... existing regulations. The revisions to this rule are part of NASA's retrospective plan under EO 13563...

  10. NASA Space Sounds API

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space AdministrationNASA has released a series of space sounds via sound cloud. We have abstracted away some of the hassle in accessing these sounds, so that developers can play with...

  11. NASA UAS Update

    Science.gov (United States)

    Bauer, Jeffrey Ervin; Mulac, Brenda Lynn

    2010-01-01

    Last year may prove to be a pivotal year for the National Aeronautics and Space Administration (NASA) in the Unmanned Aircraft Systems (UAS) arena, especially in relation to routine UAS access to airspace as NASA accepted an invitation to join the UAS Executive Committee (UAS ExCom). The UAS ExCom is a multi-agency, Federal executive-level committee comprised of the Federal Aviation Administration (FAA), Department of Defense (DoD), Department of Homeland Security (DHS), and NASA with the goals to: 1) Coordinate and align efforts between key Federal Government agencies to achieve routine safe federal public UAS operations in the National Airspace System (NAS); 2) Coordinate and prioritize technical, procedural, regulatory, and policy solutions needed to deliver incremental capabilities; 3) Develop a plan to accommodate the larger stakeholder community at the appropriate time; and 4) Resolve conflicts between Federal Government agencies (FAA, DoD, DHS, and NASA), related to the above goals. The committee was formed in recognition of the need of UAS operated by these agencies to access to the National Airspace System (NAS) to support operational, training, development and research requirements. In order to meet that need, technical, procedural, regulatory, and policy solutions are required to deliver incremental capabilities leading to routine access. The formation of the UAS ExCom is significant in that it represents a tangible commitment by FAA senior leadership to address the UAS access challenge. While the focus of the ExCom is government owned and operated UAS, civil UAS operations are bound to benefit by the progress made in achieving routine access for government UAS. As the UAS ExCom was forming, NASA's Aeronautics Research Mission Directorate began to show renewed interest in UAS, particularly in relation to the future state of the air transportation system under the Next Generation Air Transportation System (NextGen). NASA made funding from the American

  12. 75 FR 80081 - NASA Advisory Council; Exploration Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-12-21

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (10-167)] NASA Advisory Council... the NASA Advisory Council. DATES: Tuesday, January 11, 2011, 10:30 a.m.-5:45 p.m., Local Time ADDRESSES: NASA Headquarters, Glennan Conference Room-1Q39; 300 E Street, SW., Washington, DC 20546 FOR...

  13. 78 FR 5122 - NASA Security and Protective Services Enforcement

    Science.gov (United States)

    2013-01-24

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION 14 CFR Parts 1203a, 1203b, and 1204 [Docket No NASA-2012-0007] RIN 2700-AD89 NASA Security and Protective Services Enforcement AGENCY: National Aeronautics... nonsubstantive changes to NASA regulations to clarify the procedures for establishing controlled/ secure areas...

  14. Workplace Spirituality Tenaga Kependidikan Universitas Brawijaya (Studi Pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Dan Matematika Serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sutan Rachman WHS

    2014-12-01

    Full Text Available Konsep pengembangan manusia secara menyeluruh merupakan solusi atas perubahan fenomena sosial saat ini yang menyebabkan kehidupan seseorang tidak menyatu karena lingkungan pekerjaan atau tempat kerja hanya menjadi tempat untuk mencari hal-hal profan (duniawi dan tidak mempunyai ruang untuk sesuatu yang sakral atau suci. Akibat dari adanya pemisahan ini, seseorang lebih terfokus hidupnya untuk menggeluti dunia karir tanpa memperhatikan kehidupan batinnya. Fenomena tersebut menumbuhkan kesadaran untuk menghubungkan aspek spiritualitas individu dengan pengelolaan pekerjaan  atau lingkungan kerja, melalui konsep workplace spirituality,. Dalam studi akademis, workplace spirituality merupakan bidang yang masih baru dan masih terus dikembangkan, namun sebagian besar studi masih dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada, dan sangat sedikit sekali yang dilakukan di luar kedua negara tersebut. Berdasarkan hal itu, penelitian ini bermaksud untuk memperkaya topik workplace spirituality dari sudut pandang administrator publik di Indonesia melalui pendekatan fenomenologi, dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menghasilkan dua sudut pandang terkait workplace spirituality, pertama adalah sudut pandang agama dan yang kedua adalah sudut pandang intrinsik  -  alamiah, kedua sudut pandang tersebut sama – sama bertujan untuk memberikan makna dalam bentuk ekspresi positif dalam lingkungan kerja. Penelitian lebih jauh juga dibutuhkan untuk memperkokoh konsep ini, baik melalui metode kualitatif maupun kuantitatif.Kata kunci: Agama, Perilaku, Spiritual, Tuhan, Workplace Spirituality,

  15. NASA Guidelines for Promoting Scientific and Research Integrity

    Science.gov (United States)

    Kaminski, Amy P.; Neogi, Natasha A.

    2017-01-01

    This guidebook provides an overarching summary of existing policies, activities, and guiding principles for scientific and research integrity with which NASA's workforce and affiliates must conform. This document addresses NASA's obligations as both a research institution and as a funder of research, NASA's use of federal advisory committees, NASA's public communication of research results, and professional development of NASA's workforce. This guidebook is intended to provide a single resource for NASA researchers, NASA research program administrators and project managers, external entities who do or might receive funding from NASA for research or technical projects, evaluators of NASA research proposals, NASA advisory committee members, NASA communications specialists, and members of the general public so that they can understand NASA's commitment to and expectations for scientific and integrity across the agency.

  16. ANALISIS DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM OTENTIKASI TERINTEGRASI ANTARA PLATFORM LINUX, WINDOWS 2000, DAN NOVELL NETWARE: STUDI KASUS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FTIF ITS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rully Soelaiman

    2003-07-01

    Full Text Available Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} Jurusan Teknik Infomatika merupakan suatu organisasi yang menggunakan jaringan komputer yang diakses dari beberapa domain dan menggunakan sistem operasi terpisah. Masing-masing sistem tersebut menggunakan pengelolaan autentikasi yang terpisah, dengan kenyataan bahwa seharusnya dapat diakses oleh setiap anggota organisasi ini. Kebutuhan pengguna dan pengelola jaringan akan efisiensi pemakaian informasi autentikasi menjadi permasalahan yang akan dibahasa dana makalah ini. Pada makalah ini, dilakukan analisis kemungkinan dilakukannya otentikasi terintegrasi pada jaringan komputer Teknik Informatika yang menggunakan Windows 2000, Linux, dan Novell Netware. Analisis dilakukan dengan meninjau kemampuan integrasi direktori, metode otentikasi, dan kerjasama dengan sistem lain. Dari hasil pemetaan terhadap kebutuhan dan ketersediaan sumber daya teknologi pada jurusan, dipilih solusi otentikasi menggunakan Samba dan OpenLDAP untuk melayani permintaan otentikasi dari Windows 2000 dan Linux. Uji coba telah dilakukan untuk otentikasi client Windows 2000 dan Linux , mencakup login dari masing-masing sistem operasi, domain yang berbeda, menggunakan satu username dan password. Uji coba juga dilakukan terhadap proses

  17. PREFERENSI PEMBIAYAAN USAHA MIKRO DAN KECIL : PERSPEKTIF GENDER DAN ENTREPRENEURABILITY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khaira Amalia Fachrudin

    2013-06-01

    Full Text Available Preferensi pembiayaan dalam perusahaan besar lebih didasarkan pada karakteristik perusahaan tersebut.  Namun dalam usaha mikro dan kecil hal ini mungkin berbeda dan bergantung pada karakteristik pemiliknya seperti gender dan entrepreneurability.   Perbedaan gender mungkin juga membedakan entrepreneurability dan dukungan yang diterima.  Penelitian ini akan menguji apakah terdapat perbedaan preferensi pembiayaan berdasarkan gender, entrepreneurability berdasarkan gender dan berdasarkan preferensi pembiayaan, serta perbedaan dukungan berdasarkan gender.  Sampel dari usaha mikro dan kecil yang bergerak dalam bidang kuliner  diuji dengan uji beda Independent Sample t Test dan kemudian dengan Crosstabulation untuk lebih memperinci hasilnya.  Hasil uji menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan preferensi pembiayaan berdasarkan gender dan berdasarkan  entrepreneurability, namun entrepreneurability berbeda signifikan berdasarkan gender dan juga ditemukan bahwa dukungan moral, tenaga, dan modal yang diterima pemilik usaha pria dan wanita tidak berbeda signifikan (p value lebih kecil dari 0.05.   Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat kesetaraan gender dalam pembiayaan usaha dan entrepreneurability lebih tinggi pada pria.  Pria pemilik usaha juga mendapatkan dukungan tenaga kerja yang lebih banyak daripada wanita.  Dukungan tenaga ini adalah salah satu bentuk  financial bootstrapping karena dapat mengurangi pembiayaan usaha

  18. 78 FR 72718 - NASA Advisory Council; Audit, Finance and Analysis Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-12-03

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (13-139)] NASA Advisory Council; Audit... amended, the National Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Audit, Finance and... includes briefings on the following topics: Finance Update Budget Update NASA Strategic Planning and...

  19. NASA 3D Models: Cassini

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — Cassini spacecraft from SPACE rendering package, built by Michael Oberle under NASA contract at JPL. Includes orbiter only, Huygens probe detached. Accurate except...

  20. NASA Technical Reports Server (NTRS)

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NTRS is a valuable resource for researchers, students, educators, and the public to access NASA's current and historical technical literature and engineering...

  1. DIVERSITAS DAN KERAPATAN MANGROVE, GASTROPODA DAN BIVALVIA DI ESTUARI PERANCAK, BALI

    OpenAIRE

    Susiana; Ali, Syamsu Alam; Rukminasari, Nita

    2011-01-01

    Penelitian ini bertujuan membandingkan diversitas dan kerapatan mangrove dengan kepadatan gastropoda dan bivalvia di mangrove alami dan rehabilitasi. Pengukuran ekosistem mangrove menggunakan transek kuadrat 10 m x 10 m. Kelimpahan dan kepadatan gastropoda dan bialvia menggunakan transek kuadrat berukuran 1 m x 1 m. Analisis nMDS, cluster untuk melihat hubungan karekteristik mangrove alami dan rehabilitasi dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi untuk mendetermi...

  2. NASA 3D Models: Terra

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space AdministrationNASA launched the Earth Observing System's flagship satellite Terra, named for Earth, on December 18, 1999. Terra has been collecting data about Earth's changing...

  3. NASA 3D Models: TRMM

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM) is a joint mission between NASA and the Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) designed to monitor and study...

  4. NASA's Bio-Inspired Acoustic Absorber Concept

    Science.gov (United States)

    Koch, L. Danielle

    2017-01-01

    Transportation noise pollutes our worlds cities, suburbs, parks, and wilderness areas. NASAs fundamental research in aviation acoustics is helping to find innovative solutions to this multifaceted problem. NASA is learning from nature to develop the next generation of quiet aircraft.The number of road vehicles and airplanes has roughly tripled since the 1960s. Transportation noise is audible in nearly all the counties across the US. Noise can damage your hearing, raise your heart rate and blood pressure, disrupt your sleep, and make communication difficult. Noise pollution threatens wildlife when it prevents animals from hearing prey, predators, and mates. Noise regulations help drive industry to develop quieter aircraft. Noise standards for aircraft have been developed by the International Civil Aviation Organization and adopted by the US Federal Aviation Administration. The US National Park Service is working with the Federal Aviation Administration to try to balance the demand for access to the parks and wilderness areas with preservation of the natural soundscape. NASA is helping by conceptualizing quieter, more efficient aircraft of the future and performing the fundamental research to make these concepts a reality someday. Recently, NASA has developed synthetic structures that can absorb sound well over a wide frequency range, and particularly below 1000 Hz, and which mimic the acoustic performance of bundles of natural reeds. We are adapting these structures to control noise on aircraft, and spacecraft. This technology might be used in many other industrial or architectural applications where acoustic absorbers have tight constraints on weight and thickness, and may be exposed to high temperatures or liquids. Information about this technology is being made available through reports and presentations available through the NASA Technical Report Server, http:ntrs.nasa.gov. Organizations who would like to collaborate with NASA or commercialize NASAs technology

  5. Semantic-Web Technology: Applications at NASA

    Science.gov (United States)

    Ashish, Naveen

    2004-01-01

    We provide a description of work at the National Aeronautics and Space Administration (NASA) on building system based on semantic-web concepts and technologies. NASA has been one of the early adopters of semantic-web technologies for practical applications. Indeed there are several ongoing 0 endeavors on building semantics based systems for use in diverse NASA domains ranging from collaborative scientific activity to accident and mishap investigation to enterprise search to scientific information gathering and integration to aviation safety decision support We provide a brief overview of many applications and ongoing work with the goal of informing the external community of these NASA endeavors.

  6. NASA 3D Models: SORCE

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The Solar Radiation and Climate Experiment (SORCE) is a NASA-sponsored satellite mission that is providing state-of-the-art measurements of incoming x-ray,...

  7. NASA/IPAC Infrared Science Archive

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — IRSA is chartered to curate the calibrated science products from NASAs infrared and sub-millimeter missions, including five major large-area/all-sky surveys. IRSA...

  8. 77 FR 67677 - NASA Advisory Council; Audit, Finance and Analysis Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-11-13

    ... Statement Audit FY 2013 Financial Management Initiatives Administrative Savings NASA Budget Government..., Finance and Analysis Committee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... Analysis Committee of the NASA Advisory Council. DATES: Monday, November 26, 2012, 9:00 a.m.-5:15 p.m...

  9. Complete NASA Dryden Staff of 1985, in front of building 4800

    Science.gov (United States)

    1985-01-01

    In 1985 the NASA Ames-Dryden Flight Research Facility employees and contractors gathered around the base of the X-1E for a picture. The X-1E is mounted in front of building 4800, the main building at Dryden. On Wednesday, October 1, 1958, the NACA yellow-backed winged symbol (see E-33718) that represented the National Advisory Committee for Aeronautics for 43-years, was removed from the front of the main building at the NASA High Speed Flight Station, making room for a new insignia belonging to the National Aeronautics and Space Administration. This NASA Insignia was created by retiree James J. Modarelli, former Chief of Technical Publication of Lewis Research Center; designed by the Army Institute of Heraldry; and approved by the Commission of Fine Arts and the NASA Administrator. This official insignia of the NASA is a dark blue disc with white stars. The white hand-cut letters 'NASA' are in the center of the disc and are encircled by a white diagonal orbit. A solid red 'V' shape appears behind and in front of the letters and extends beyond the disc. The 'V' is patterned after an actual wing design being tested by NACA researchers during the late 1950s. This insignia was used from 1958 to 1975 and was affectionately known at the 'meatball,' returning to NASA Insignia status in 1992. In the photo above the NASA Logotype appearing on the front of the main building replaced the NASA Insignia. The NASA Logotype was developed under the Federal Design Improvement Program initiated by the President in 1972, with the preferred color being red. It was approved by the Commission of Fine Arts and the NASA Administrator in October 1975. It symbolized NASA's role in aeronautics and space from 1975 to 1992 and has since been retired. In the logotype, the letters 'NASA' are reduced with the strokes being of one width; the elimination of cross strokes in the two 'A' letters imparts a quality of uniqueness and contemporary character. This familiar logo was known as 'The Worm'. On

  10. Leadership in Space: Selected Speeches of NASA Administrator Michael Griffin, May 2005 - October 2008

    Science.gov (United States)

    Griffin, Michael

    2008-01-01

    Speech topics include: Leadership in Space; Space Exploration: Real and Acceptable Reasons; Why Explore Space?; Space Exploration: Filling up the Canvas; Continuing the Voyage: The Spirit of Endeavour; Incorporating Space into Our Economic Sphere of Influence; The Role of Space Exploration in the Global Economy; Partnership in Space Activities; International Space Cooperation; National Strategy and the Civil Space Program; What the Hubble Space Telescope Teaches Us about Ourselves; The Rocket Team; NASA's Direction; Science and NASA; Science Priorities and Program Management; NASA and the Commercial Space Industry; NASA and the Business of Space; American Competitiveness: NASA's Role & Everyone's Responsibility; Space Exploration: A Frontier for American Collaboration; The Next Generation of Engineers; System Engineering and the "Two Cultures" of Engineering; Generalship of Engineering; NASA and Engineering Integrity; The Constellation Architecture; Then and Now: Fifty Years in Space; The Reality of Tomorrow; and Human Space Exploration: The Next 50 Years.

  11. NASA 3D Models: Aqua

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — Aqua, Latin for water, is a NASA Earth Science satellite mission named for the large amount of information that the mission is collecting about the Earth's water...

  12. 75 FR 39974 - NASA Advisory Council; Space Operations Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-07-13

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (10-074)] NASA Advisory Council; Space... Committee of the NASA Advisory Council. DATES: Wednesday, July 28, 2010, 2-5 p.m. EDT. ADDRESSES: Doubletree..., Washington, DC 20546, 202/358-1507, [email protected]nasa.gov . SUPPLEMENTARY INFORMATION: The agenda for the...

  13. Flight Mechanics Experiment Onboard NASA's Zero Gravity Aircraft

    Science.gov (United States)

    Matthews, Kyle R.; Motiwala, Samira A.; Edberg, Donald L.; García-Llama, Eduardo

    2012-01-01

    This paper presents a method to promote STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) education through participation in a reduced gravity program with NASA (National Aeronautics and Space Administration). Microgravity programs with NASA provide students with a unique opportunity to conduct scientific research with innovative and…

  14. Profil Sensori dan Nilai Gizi Beberapa Jenis Ikan Patin dan Hibrid Nasutus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Theresia Dwi Suryaningrum

    2010-11-01

    Full Text Available Penelitian mengenai profil sensori dan nilai gizi filet patin Siam (Pangasius hypopthalmus, Jambal (Pangasius djambal Bleeker, Pasupati, Nasutus serta hasil silangan Siam dan Nasutus (hibrid Nasutus telah dilakukan. Analisis sensori dilakukan dengan uji pembeda menyeluruh, uji pembeda atribut, uji kesukaan, dan uji rangking. Pengamatan lainnya dilakukan terhadap edible portion dan nilai gizi (proksimat dan profil asam amino. Hasil penelitian menunjukkan bahwa filet patin hibrid Nasutus lebih memiliki kesamaan warna dengan filet patin Nasutus daripada filet patin Siam. W arna daging filet patin hibrid Nasutus berbeda nyata dengan induknya yaitu patin Nasutus dan patin Siam. Panelis lebih menyukai warna filet patin hibrid Nasutus dibandingkan dengan patin Pasupati. Patin hibrid Nasutus mempunyai tekstur yang berbeda nyata dengan Nasutus dan Jambal yang kompak dan padat, tetapi mempunyai kesamaan dengan patin Siam dan Pasupati yang agak kompak dan agak padat. Berdasarkan intensitas warna, hasil uji pembeda atribut dan uji kesukaan, maka secara berturut-turut panelis menyukai filet patin Jambal, Nasutus, hibrid Nasutus, Pasupati, dan Siam. Hibrid Nasutus mempunyai edible portionpaling tinggi (49% dibandingkan dengan patin lainnya tetapi mempunyai kadar air, kadar lemak, dan kadar protein yang lebih rendah dan berbeda nyata dengan induknya (patin Siam dan Nasutus. Patin Siam mengandung asam amino esensial paling tinggi di antara berbagai jenis patin yang diteliti. Profil asam amino patin hibrid Nasutus, Jambal, Pasupati, dan Nasutus hampir sama, kecuali pada patin Siam yang mengandung glisin, leusin, isoleusin, histidin, serin, treonin, dan prolin yang lebih tinggi dibandingkan dengan patin lainnya

  15. NASA spinoffs to energy and the environment

    Science.gov (United States)

    Gilbert, Ray L.; Lehrman, Stephen A.

    1989-01-01

    Thousands of aerospace innovations have found their way into everyday use, and future National Aeronautics and Space Administration (NASA) missions promise to provide many more spinoff opportunities. Each spinoff has contributed some measure of benefit to the national economy, productivity, or lifestyle. In total, these spinoffs represent a substantial dividend on the national investment in aerospace research. Along with examples of the many terrestrial applications of NASA technology to energy and the environment, this paper presents the mechanisms by which NASA promotes technology transfer. Also discussed are new NASA initiatives in superconductivity research, global warming, and aeropropulsion.

  16. 75 FR 5630 - NASA Advisory Council; Space Operations Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-02-03

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-017)] NASA Advisory Council; Space... Committee of the NASA Advisory Council. DATES: Wednesday, February 17, 2010, 9 a.m.-12 p.m. EST. ADDRESSES: NASA Headquarters, 300 E Street, SW., Washington, DC 20456, Room 2U22. FOR FURTHER INFORMATION CONTACT...

  17. 75 FR 39973 - NASA Advisory Council; Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-07-13

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (10-076)] NASA Advisory Council; Commercial... Committee to the NASA Advisory Council. DATES: Thursday, July 29, 2010, 9 a.m.-12 p.m., Eastern. ADDRESSES: NASA Headquarters, 300 E Street, SW., PRC/Room 9H40, Washington, DC 20546. FOR FURTHER INFORMATION...

  18. 76 FR 3674 - NASA Advisory Council; Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-01-20

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice: (11-006)] NASA Advisory Council; Commercial... Committee to the NASA Advisory Council. DATES: Tuesday, February 8, 2011, 2 p.m.-3:30 p.m., Local Time. ADDRESSES: NASA Headquarters, 300 E Street, SW., Glennan Conference Center, Room 1Q39, Washington, DC 20546...

  19. Pengembangan Sistem Otomatisasi AC dan Lampu Menggunakan Fuzzy dan Raspberry Pi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudy Ariyanto

    2017-11-01

    Full Text Available Otomatisasi AC dan lampu dilakukan untuk menghemat energi yang digunakan pada kehidupan sehari-hari. Dalam pengembangan otomatisasi AC dan lampu perlu menerapkan sebuah perangkat yang memiliki fungsi maksimal dengan harga yang minimal. Raspberry Pi merupakan perangkat atau modul dengan harga rendah yang mampu melakukan komunikasi wireless tanpa bantuan modul lain. Dalam pengembangan otomatisasi AC dan lampu juga diperlukan sebuah metode yang mampu melakukan kontrol terhadap nyala AC dan lampu. Penerapan metode fuzzy dapat dilakukan untuk menghimpun informasi keadaan ruang yang didapat dari sensor untuk menentukan nyala AC dan lampu secara otomatis. Oleh sebab itu pada penelitian ini mengusulkan pengembangan otomatisasi AC dan lampu menggunakan Raspberry Pi dan Fuzzy. Otomatisasi AC dan lampu menggunakan Raspberry Pi yang menerapkan metode Fuzzy dapat menghemat energi hingga 59,87% dalam hal lama waktu nyala AC dan 57,47% untuk lumenasi lampu

  20. Pengaruh Iodium terhadap Perubahan Fungsi Tiroid dan Status Iodium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suryati Kumorowulan

    2015-01-01

    Full Text Available ABSTRACT Iodine is an essential element that enables the thyroid gland to produce thyroid hormones. The source of iodine in the body comes from food, iodized salt and iodine capsules. Iodized salt and iodine capsules had been used by the government in Iodine Deficiency Disorders (IDD elimination program. However, iodine capsules prophylaxis program in the IDD endemic areas had caused symptoms of hyperthyroidism, subsequently the program was discontinued since 2009. The aim of this research to determine the effect of iodine supplementation on thyroid function and iodine status. This was quasi-experimental design, conducted in Pituruh Purworejo District. Sample of this study consisted of 85 women of childbearing age, divided into three intervention groups. Each group obtained iodized salt for one month, then continued with the provision of iodized salt and 200 mg iodine capsules in group I, iodized salt and 400 mg iodine capsules in group II, and iodized salt and shredded tuna fish 2 times a week in group III for 3 months. Thyroid status was measured by levels of TSH, FT4 analyzed with ELISA. Iodine status measured by UIE levels analyzed with spectrophotometer. Data was analyzed using General Linear Model Repeated Measure (GLM RM. After 3 months, in all three treatment groups the TSH changes were statistically significant. In FT4 hormone levels, after administration of the intervention occurred “Wolff-Chaikoff” mechanism. There were significant increase on Iodine status (UIE (p< 0.05 in all three treatment groups. There is a change in iodine status and thyroid function after administration of three forms of iodine intervention. Keywords: iodine, TSH, FT4, UIE. ABSTRAK Iodium merupakan bahan dasar untuk membentuk hormon tiroid. Sumber iodium tubuh berasal dari makanan, garam beriodium, dan kapsul iodium. Garam beriodium dan kapsul iodium telah digunakan oleh pemerintah dalam penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI. Namun peng

  1. NASA Education Recommendation Report - Education Design Team 2011

    Science.gov (United States)

    Pengra, Trish; Stofan, James

    2011-01-01

    NASA people are passionate about their work. NASA's missions are exciting to learners of all ages. And since its creation in 1958, NASA's people have been passionate about sharing their inspiring discoveries, research and exploration with students and educators. In May 2010, NASA administration chartered an Education Design Team composed of 12 members chosen from the Office of Education, NASA's Mission Directorates and Centers for their depth of knowledge and education expertise, and directed them to evaluate the Agency's program in the context of current trends in education. By improving NASA's educational offerings, he was confident that the Agency can play a leading role in inspiring student interest in science, technology, engineering and mathematics (STEM) as few other organizations can. Through its unique workforce, facilities, research and innovations, NASA can expand its efforts to engage underserved and underrepresented communities in science and mathematics. Through the Agency's STEM education efforts and science and exploration missions, NASA can help the United States successfully compete, prosper and be secure in the 21st century global community. After several months of intense effort, including meeting with education experts; reviewing Administration policies, congressional direction and education research; and seeking input from those passionate about education at NASA, the Education Design Team made six recommendations to improve the impact of NASA's Education Program: (1) Focus the NASA Education Program to improve its impact on areas of greatest national need (2) Identify and strategically manage NASA Education partnerships (3) Participate in National and State STEM Education policy discussions (4) Establish a structure to allow the Office of Education, Centers and Mission Directorates to implement a strategically integrated portfolio (5) Expand the charter of the Education Coordinating Committee to enable deliberate Education Program design (6

  2. PERSEPSI DAN TRANSFORMASI VISI DAN MISI PADA CIVITAS AKADEMIKA STAIN PEKALONGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Khanafi

    2013-05-01

    Full Text Available Penelitian ini mengukur tingkat persepsi visi dan misi civitas akademika STAIN Pekalongan, dan mengukur juga tingkat implementasi sebagai transformasi visi misi tersebut serta menemukan hubungan antara persepsi dengan implementasinya. Kajian ini memiliki signifikan yang strategis dalam konteks manajemen dan pengembangan Pendidikan di STAIN Pekalongan dan lembaga pendidikan lainnya. Hal ini karena posisi visi dan misi sebagai kerangka acuan (frame of reference yang mengarahkan dan menjelaskan kepada keseluruh unsur civitas akademika dalam setiap program kerjanya.

  3. Evaluasi Sifat Morpologi dan Teknologi Pengolahan pada Gabah dan Beras

    OpenAIRE

    Santosa, Susilo

    2017-01-01

    Penelitian evaluasi dan beras terhadap mutu dan jumlah hasil ditekankan pada lr36 , lr38 dan Cisadane. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan Karawang. Hasil studi menunjukkan diantara ketiga varitas, Cisadane mempunyai ukuran dimensi butiran yang lebih besar daripada Ir36 dan Ir38. Di antara ketiga varitas, persen kulit sekam yang tertinggi didapat 23,57 % pada lr38 diikuti 22,32% pada Ir36 dan 19,5% pada Cisadane. Persen beras pecah kulit tertinggi diperoleh pa...

  4. Evaluasi Sifat Morpologi Dan Teknologi Pengolahan Pada Gabah Dan Beras

    OpenAIRE

    Santosa, Susilo

    1982-01-01

    Penelitian evaluasi dan beras terhadap mutu dan jumlah hasil ditekankan pada lr36 , lr38 dan Cisadane. Penelitian dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Pangan Karawang. Hasil studi menunjukkan diantara ketiga varitas, Cisadane mempunyai ukuran dimensi butiran yang lebih besar daripada Ir36 dan Ir38. Di antara ketiga varitas, persen kulit sekam yang tertinggi didapat 23,57 % pada lr38 diikuti 22,32% pada Ir36 dan 19,5% pada Cisadane. Persen beras pecah kulit tertinggi diperoleh pa...

  5. Iklim Belajar dan Iklim Praktik serta Produktivitas Belajar ditinjau dari Aspek Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Konteks Pendidikan Sistem Ganda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hakim Hakim

    2004-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peibedaan: (1 kepemimpinan kepala sekolah, (2 iklim belajar, (3 iklim praktik, dan (4 produktivitas belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah causal-comparative research. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Yogyakarta dan SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta pada Junisan Bangunan Gedung. Sumber datanya meliputi kepala sekolah, staf, guru, dan siswa. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Kesahihan instrumen penelitian diuji dengan menggunakan analisis faktor, dan keandalan instrumen diuji dengan menggunakan koefisien alpha dari Cronbach. Dari hasil uji coba instrumen telah memenuhi persyaratan vatiditas dan reliabilitas. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1 kepemimpinan kepala sekolah SMK Negeri 2 Yogyakarta lebih cendenmg bersifat kepemimpinan administrator, sedangkan kepemimpinan kepala sekolah SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta lebih cendenmg bersifat kepemimpinan manajer; (2 terdapat peibedaan iklim belajar antara SMK Negeri 2 Yogyakarta dengan SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta; (3 terdapat peibedaan iklim praktek antara SMK Negeri 2 Yogayakarta dengan SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta; (4 terdapat peibedaan produktivitas belajar siswa antara SMK Negeri 2 Yogyakarta dengan SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta; (5 hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan administrator lebih baik dari pada gaya kepemimpinan manager. Kata kunci: iklim, produktifitas, aspek, kepemimpinan konteks.

  6. PENGELOLAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI THAILAND, MYANMAR, DAN INDIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anorital, SKM Anorital, SKM

    2012-09-01

    Full Text Available Dalam bulan Januari 1991 yang lalu, Sdr. Anorital, SKM (Ka. Subbag. Pengumpulan dan PengolahanData Badan Litbangkes dan H. Syafwani Mirin, SKM (Ka. Bag. Keuangan Badan Litbangkes memperoleh fellowship dari WHO untuk melakukan studi perbandingan ke institusi-institusi penelitian kesehatan di Thailand,Myanmar, dan India.Berikut di bawah ini tulisan bersangkutan yang menggambarkan secara garis besar pengelolaan penelitian dan pengembangan kesehatan pada masing-masing negara obyek studi. Semoga informasi yang terkandung pada tulisan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

  7. PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI DAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titik Aryati

    2016-12-01

    Keywords: the utilization of technology; modernization of tax administration system; personal taxpayers compliance. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pemanfaatan teknologi dan modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak pribadi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah sistem administrasi perpajakan modern, peraturan pemerintah yang mendukung pemanfaatan teknologi informasi, modernisasi struktur organisasi, modernisasi strategi organisasi, peningkatan sumber daya manusia, good governance, dan whistleblowing system, sedangkan variabel dependennya adalah kepatuhan wajib pajak pribadi. Penelitian ini menggunakan data primer, dengan memberikan kuesioner kepada responden secara online kepada Wajib Pajak orang pribadi dan diisi oleh 180 responden. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Secara parsial, hasil analisis dan hipotesis menunjukkan bahwa variabel sistem administrasi perpajakan modern, modernisasi strategi organisasi, tata pemerintahan yang baik dan sistem whistleblowing berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak pribadi, sedangkan variabel lainnya adalah: peraturan pemerintah, modernisasi struktur organisasi, dan Juga peningkatan sumber daya manusia tidak berdampak terhadap kepatuhan wajib pajak pribadi. Kata Kunci: Pemanfaatan teknolog;  modernisasi sistem administrasi perpajakan; Kepatuhan wajib pajak pribadi.

  8. Kinerja Dan Efisiensi Bank Pemerintah (Bumn) Dan Busn Yang Go Publik Di Indonesia

    OpenAIRE

    Haryanto, Sugeng

    2012-01-01

    Penelitian ini menganalisis kinerja dan tingkat efisiensi bank-bank BUMN dan BUSN yang go Publik di Bursa Efek Indonesia. Sample penelitian ini mengambil tiga bank BUMN Bank BNI 46, Bank Mandiri dan Bank BRI) dan tiga bank BUSN (Bank BCA, Bank Niaga dan Bank Panin) dengan periode analisis tahun 2005-2011. Varibael yang digunakan meliputi ROA, ROE, LAR. LDR, NPL dan BOPO. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat dan menganalisis perbedaan kinerja antara Bank BUMN dan BUSN yang go public di...

  9. KINERJA DAN EFISIENSI BANK PEMERINTAH (BUMN DAN BUSN YANG GO PUBLIK DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sugeng Haryanto

    2012-06-01

    Full Text Available Penelitian ini menganalisis kinerja dan tingkat efisiensi bank-bank BUMN dan BUSN yang go Publik di Bursa Efek Indonesia.  Sample penelitian ini mengambil  tiga bank BUMN Bank BNI 46, Bank Mandiri dan Bank BRI  dan tiga bank BUSN (Bank BCA, Bank Niaga dan Bank Panin dengan periode analisis tahun 2005-2011. Varibael yang digunakan meliputi ROA, ROE, LAR. LDR, NPL dan BOPO. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat dan menganalisis perbedaan kinerja antara Bank BUMN dan BUSN yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2011.  Pendekatan pengukuran kinerja yang digunakan adalah Return on Asset (ROA, Return on Equity (ROE dan Loan to Deposit Ratio (LDR, Loan to Asset Ratio (LAR,  dan efisiensi bank. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 1 Bank-bank nasional, baik itu bank BUMN maupun BUSN menunjukkan kinerja yang semakin baik, 2 tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja bank BUMN dan BUSN untuk variabel ROA, ROE, LAR, LDR, dan BOPO sedangkan variabel NPL yang merupakan indikator risiko kredit menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara Bank BUMN dan BUSN

  10. The NASA Integrated Information Technology Architecture

    Science.gov (United States)

    Baldridge, Tim

    1997-01-01

    This document defines an Information Technology Architecture for the National Aeronautics and Space Administration (NASA), where Information Technology (IT) refers to the hardware, software, standards, protocols and processes that enable the creation, manipulation, storage, organization and sharing of information. An architecture provides an itemization and definition of these IT structures, a view of the relationship of the structures to each other and, most importantly, an accessible view of the whole. It is a fundamental assumption of this document that a useful, interoperable and affordable IT environment is key to the execution of the core NASA scientific and project competencies and business practices. This Architecture represents the highest level system design and guideline for NASA IT related activities and has been created on the authority of the NASA Chief Information Officer (CIO) and will be maintained under the auspices of that office. It addresses all aspects of general purpose, research, administrative and scientific computing and networking throughout the NASA Agency and is applicable to all NASA administrative offices, projects, field centers and remote sites. Through the establishment of five Objectives and six Principles this Architecture provides a blueprint for all NASA IT service providers: civil service, contractor and outsourcer. The most significant of the Objectives and Principles are the commitment to customer-driven IT implementations and the commitment to a simpler, cost-efficient, standards-based, modular IT infrastructure. In order to ensure that the Architecture is presented and defined in the context of the mission, project and business goals of NASA, this Architecture consists of four layers in which each subsequent layer builds on the previous layer. They are: 1) the Business Architecture: the operational functions of the business, or Enterprise, 2) the Systems Architecture: the specific Enterprise activities within the context

  11. NASA 3D Models: QuikSCAT

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space AdministrationNASA's Quick Scatterometer (QuikSCAT) is equipped with a specialized microwave radar that measures near-surface wind speed and direction under all weather and cloud...

  12. 75 FR 19661 - NASA Advisory Council; Science Committee; Planetary Protection Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-04-15

    ... includes the following topics: --Review European Space Agency-NASA Coordination on Planetary Protection... Committee; Planetary Protection Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration... (NASA) announces a meeting of the Planetary Protection Subcommittee of the NASA Advisory Council (NAC...

  13. NASA Airborne Science Program: NASA Stratospheric Platforms

    Science.gov (United States)

    Curry, Robert E.

    2010-01-01

    The National Aeronautics and Space Administration conducts a wide variety of remote sensing projects using several unique aircraft platforms. These vehicles have been selected and modified to provide capabilities that are particularly important for geophysical research, in particular, routine access to very high altitudes, long range, long endurance, precise trajectory control, and the payload capacity to operate multiple, diverse instruments concurrently. While the NASA program has been in operation for over 30 years, new aircraft and technological advances that will expand the capabilities for airborne observation are continually being assessed and implemented. This presentation will review the current state of NASA's science platforms, recent improvements and new missions concepts as well as provide a survey of emerging technologies unmanned aerial vehicles for long duration observations (Global Hawk and Predator). Applications of information technology that allow more efficient use of flight time and the ability to rapidly reconfigure systems for different mission objectives are addressed.

  14. NASA FY 2000 Accountability Report

    Science.gov (United States)

    2000-01-01

    This Accountability Report consolidates reports required by various statutes and summarizes NASA's program accomplishments and its stewardship over budget and financial resources. It is a culmination of NASA's management process, which begins with mission definition and program planning, continues with the formulation and justification of budgets for the President and Congress, and ends with scientific and engineering program accomplishments. The report covers activities from October 1, 1999, through September 30, 2000. Achievements are highlighted in the Statement of the Administrator and summarized in the Report.

  15. Konflik dan Kontestasi Penataan Ruang Kota Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Aminah

    2016-01-01

    Full Text Available Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 Artikel ini merangkum dua hal. Pertama, permasalahan praktik penataan ruang di perkotaan, khususnya di Surabaya, yang telah menimbulkan kontestasi dan konflik dengan melibatkan aktor pemerintah, masyarakat, dan kekuatan kapitalis/investor. Kedua, kerangka penataan ruang yang menggunakan Perda RTRW No. 3 Tahun 2007 telah menimbulkan dampak yang berujung pada penguatan dan keberpihakan pemerintah kota kepada pihak kapitalis/investor. Kedua hal tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan sosio-spasial. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif. Problematika praktik tata ruang yang ada di Surabaya merupakan indikasi dari transformasi dalam proses penataan ruang di mana ruang bukan hanya diproduksi dan direproduksi untuk kepentingan klas kapitalis, melainkan juga ruang direstrukturisasi dengan cara mengubah fungsi ruang dan diperuntukkan untuk publik. Hal ini relevan dengan perkembangan kajian penataan ruang mutakhir yang menunjukkan bahwa praktik penataan ruang di perkotaan merupakan refleksi dari kondisi sosial, ekonomi, dan politik. Selain itu, ruang diproduksi dalam modus produksi kapitalis dan ekspresi ruang kota merupakan dialektika antara produksi, konsumsi, dan administrasi (perencanaan dan implementasi kebijakan.  Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 This article summarizes two hypotheses. Firstly, the practices problem of spatial planning in urban areas, especially in Surabaya City, has led to the contestation and conflict among governmental actors, the public, and the power of capitalist/investor. Secondly, the use of spatial planning framework, in this case is the use of Local Regulation on Urban Planning and Land Use Number 3 year of 2007, has shown the partiality and strengthening investor by the government. These hypotheses are analyzed by using socio spatial approach. The

  16. PENGELOLAAN ZAKAT OLEH NEGARA DAN SWASTA Studi Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Zakat Oleh BAZ Dan LAZ Kota Madiun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atik Abidah

    2010-12-01

    Full Text Available Abstraks: Keberadaan lembaga zakat di Indonesia yang diakui oleh perundang-undangan ada dua, yaitu Badan Amil Zakat (BAZ dan Lembaga Amil Zakat (LAZ. BAZ adalah lembaga zakat yang dikelola oleh pemerintah, sedangkan LAZ adalah lembaga yang dikelola oleh masyarakat. Artikel ini merupakan merupakan hasil penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data digali langsung dari BAZ Kota Madiun dan LAZ dalam hal ini ada 2 lembaga, yaitu Lembaga Manajemen Infaq (LMI dan Baitul Maal Hidayatullah (BMH. Hasil penelitian BAZ lebih efektif dibanding LAZ, karena BAZ di bawah naungan Pemerintah Kota Madiun dan didukung dengan kebijakan dalam menjalankan progam kerjanya. Sedangkan pada LAZ (LMI dan BMH karena sifatnya mandiri, maka segala sesuatunya akan efektif jika mereka bekerja keras, dan itulah yang selama ini dilakukan oleh LMI dan BMH, sehingga sampai saat ini mereka masih eksis.

  17. NASA 3D Models: Landsat 7

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The Landsat Program is a series of Earth-observing satellite missions jointly managed by NASA and the U.S. Geological Survey. Since 1972, Landsat satellites have...

  18. Guidelines for development of NASA (National Aeronautics and Space Administration) computer security training programs

    Science.gov (United States)

    Tompkins, F. G.

    1983-01-01

    The report presents guidance for the NASA Computer Security Program Manager and the NASA Center Computer Security Officials as they develop training requirements and implement computer security training programs. NASA audiences are categorized based on the computer security knowledge required to accomplish identified job functions. Training requirements, in terms of training subject areas, are presented for both computer security program management personnel and computer resource providers and users. Sources of computer security training are identified.

  19. Keragaman dan Peran Biologi Arthrophoda pada Sawah Irigasi dan Tegalan

    OpenAIRE

    Suwarno, Suwarno

    2016-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman arthropoda dan peran biologinya pada tanah sawah irigasi dan tegalan. Penelitian ini dilaksanakan di daerah persawahan di daerah Sragen pada bulan Maret – Mei 2016. Metode Penelitian dengan menggunakan pitfall trap atau perangkap jebakan yang diletakkan area persawahan dan tegalan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan purposive sampling. Sampel arthropoda yang diperoleh diidentifikasi dan dianalisis di Laboratorium pendidikan Biologi. ...

  20. Pengaruh Perebusan, Penggaraman Dan Penjemuran Pada Udang Dan Cumi Terhadap Pembentukan 7 Ketokolesterol

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rudi Riyanto

    2007-12-01

    Full Text Available Penelitian pengaruh perebusan, penggaraman dan penjemuran pada udang dan cumi terhadap pembentukan 7‑ketokolesterol telah dilakukan. Dalam penelitian ini, udang dan cumi masing ­masing dibagi dalam dua kelompok. Pada kelompok pertama diberikan perlakuan perebusan dalam air, dan pada kelompok kedua diberikan perlakuan perebusan dalam air garam (3% air garam untuk udang dan 20% air garam untuk cumi. Setelah perebusan, dilakukan pengeringan di bawah matahari (udang dikupas dahulu sebelum dijemur. Pengambilan sampel dilakukan saat kondisi segar, setelah direbus dan setelah dijemur. Pengamatan dilakukan terhadap kandungan 7‑ketokolesterol, kolesterol, nilai TBA, dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perebusan, penggaraman dan penjemuran berpengaruh terhadap pembentukan 7‑ketokolesterol sampai konsentrasi 20,82 ppm pada udang dan 15,05 ppm pada cumi sebagai konsentrasi tertinggi produk hasil oksidasi kolesterol yang terbentuk. Penelitian ini dapat dijadikan bukti bahwa pemanasan (perebusan dan penjemuran, serta penggaraman berpengaruh dalam proses oksidasi kolesterol pada udang dan cumi.

  1. APLIKASI E-COMMERCE WWW.KOMPUTERONLINE.COM DENGAN MENGGUNAKAN MYSQL DAN PHP4

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djoni Haryadi Setiabudi

    2002-01-01

    Full Text Available This research is about the development of the e-commerce www.komputeronline. com website using MySQL as the database server, Apache as the web server and PHP4 as the scripting programming language with Linux as the operating system of the server . This site can be used to do the transaction of the selling computers and its accesorries. The implementation is about shopping mall's facilities (shopping cart for end users and catalog maintenance's facilities for the administrator. The facilities for the end users in the shopping mall are stuff list based on category and type, search, account status, and at the shopping cart part users can change the quantity, or even cancel the ordering. The facilities for the administrator in the catalog maintenance are search users, maintenance users, look at each user's transactions, look at today's transaction, and change the status of transaction from 'pending' to 'shipped'. The testing that has been done on the komputeronline.com database, with 17 users login at the same time, accessing shopping mall database facilities, shows that the database server and the PHP4 scripting program can run well without any problems. Abstract in Bahasa Indonesia : Pada penelitian ini dilakukan pembuatan website e-commerce www.komputeronline. com dengan menggunakan database server MySQL, pada web server Apache, dan perancangan scripting programming yang menggunakan bahasa scripting PHP4 yang berjalan di sistem operasi Linux. Website ini dipergunakan untuk melakukan transaksi penjualan komputer beserta aksesorisnya. Implementasi yang dilakukan pada komputeronline.com antara lain adalah fasilitas shopping mall (shopping cart untuk end user, dan fasilitas pemeliharaan katalog untuk administrator. Fasilitas-fasilitas untuk end user yang diberikan pada shopping mall antara lain adalah daftar barang berdasarkan kategori dan type, search, account status, dan pada bagian shopping cart user dapat mengubah jumlah barang yang dibeli

  2. ETIKA BISNIS AL-GHAZALI DAN ADAM SMITH DALAM PERSPEKTIF ILMU BISNIS DAN EKONOMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AM. M. Hafidz MS.

    2013-05-01

    Full Text Available Penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi: (1 pembangunan etika bisnis yang telah dirumuskan oleh al-Ghazali dan Adam Smith, (2 persamaan dan perbedaan antara dua etika bisnis pria, dan (3 relevansi bisnis mereka etika bisnis modern dunia dan ekonomi. Bisnis etika dibangun oleh al-Ghazali dan Smith di dataran praksis tidak jauh berbeda. Etika bisnis konstruksi dibangun oleh al-Ghazali didasarkan pada prinsip-prinsip seperti orientasi itikad baik tentang dunia dan akhirat, kejujuran, kepentingan pribadi dan social keseimbangan, dan perilaku / perbuatan yang tepat. Di sisi lain, etika bisnis konstruksi dibangun oleh Smith, berdasarkan keadilan, altruisme, keadilan dan liberal (kebebasan ekonomi. Baik etika bisnis yang diperkenalkan oleh kedua sangat relevan untuk menjadi digunakan sebagai bahan pokok acuan dalam etika bisnis modern.

  3. NASA Technology Readiness Level Definitions

    Science.gov (United States)

    Mcnamara, Karen M.

    2012-01-01

    This presentation will cover the basic Technology Readiness Level (TRL) definitions used by the National Aeronautics and Space Administration (NASA) and their specific wording. We will discuss how they are used in the NASA Project Life Cycle and their effectiveness in practice. We'll also discuss the recent efforts by the International Standards Organization (ISO) to develop a broadly acceptable set of TRL definitions for the international space community and some of the issues brought to light. This information will provide input for further discussion of the use of the TRL scale in manufacturing.

  4. Analisis Kebijakan dan Efektivitas Organisasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amir Syarifudin Kiwang

    2015-05-01

    Full Text Available Penerapan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 8 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pendidikan dan Pelatihan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas kerja organisasi pada UPT Diklat Koperasi dan UMKM. Penelitian ini berusaha untuk melihat dampak kebijakan organisasi terhadap efektivitas organisasi dengan menggunakan enam elemen variabel dari kebijakan dan praktik manajemen. Keenam elemen tersebut adalah penetapan tujuan strategis, pencarian dan pemanfaatan sumber daya, lingkungan prestasi, proses komunikasi, kepemimpinan dan pengambilan keputusan, serta adaptasi dan inovasi organisasi. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data model Miles dan Huberman, yang terdiri atas reduksi data, display/penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas organisasi pada UPT Diklat koperasi dan UMKM belum berjalan secara baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa hal antara lain, belum adanya tenaga spesialisasi pengelola diklat dan tenaga khusus (sarjana di bidang perkoperasian dan kondisi lingkungan kerja (lingkungan prestasi pada UPT Diklat koperasi dan UMKM yang belum efektif. Penempatan pegawai juga belum tepat, mutasi ke UPT Diklat Koperasi dan UMKM tidak memperhatikan latar belakang pendidikan dan spesialisasi/keahlian pegawai sehingga membutuhkan waktu dalam proses penyesuaian serta menurunkan jumlah pelaksanaan diklat dikarenakan keterbatasan alokasi dana.

  5. Perancangan dan Analisis Redistribution Routing Protocol OSPF dan EIGRP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    DWI ARYANTA

    2016-02-01

    Full Text Available Abstrak OSPF (Open Shortest Path First dan EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol adalah dua routing protokol yang banyak digunakan dalam jaringan komputer. Perbedaan karakteristik antar routing protokol menimbulkan masalah dalam pengiriman paket data. Teknik redistribution adalah solusi untuk melakukan komunikasi antar routing protokol. Dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer 5.3 pada penelitian ini dibuat simulasi OSPF dan EIGRP yang dihubungkan oleh teknik redistribution, kemudian dibandingkan kualitasnya dengan single routing protokol EIGRP dan OSPF. Parameter pengujian dalam penelitian ini adalah nilai time delay dan trace route. Nilai trace route berdasarkan perhitungan langsung cost dan metric dibandingkan dengan hasil simulasi. Hasilnya dapat dilakukan proses redistribution OSPF dan EIGRP. Nilai delay redistribution lebih baik 1% dibanding OSPF dan 2-3% di bawah EIGRP tergantung kepadatan traffic. Dalam perhitungan trace route redistribution dilakukan 2 perhitungan, yaitu cost untuk area OSPF dan metric pada area EIGRP. Pengambilan jalur utama dan alternatif pengiriman paket berdasarkan nilai cost dan metric yang terkecil, hal ini terbukti berdasarkan perhitungan dan simulasi. Kata kunci: OSPF, EIGRP, Redistribution, Delay, Cost, Metric. Abstract OSPF (Open Shortest Path First and EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol are two routing protocols are widely used in computer networks. Differences between the characteristics of routing protocols pose a problem in the delivery of data packets. Redistribution technique is the solution for communication between routing protocols. By using the software Cisco Packet Tracer 5.3 in this study were made simulating OSPF and EIGRP redistribution linked by technique, then compared its quality with a single EIGRP and OSPF routing protocols. Testing parameters in this study is the value of the time delay and trace route. Value trace route based on direct calculation of cost

  6. 78 FR 49296 - NASA International Space Station Advisory Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-08-13

    .... Greg Mann, Office of International and Interagency Relations, (202) 358-5140, NASA Headquarters... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 13-091] NASA International Space Station... meeting. SUMMARY: In accordance with the Federal Advisory Committee Act, Public Law 92-463, as amended...

  7. DAMPAK NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI DAN CARA ANTISIFASINYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gede Ratnaya

    2011-03-01

    Full Text Available Sampai saat ini perkembangan ilmu pengetahuan telah menghantarkan masyarakat menuju babak baru yaitu babak yang memanfaatkan peralatan-peralatan yang merupakan hasil dari teknologi. Penggunaan tenaga manusia yang semakin hari semakin kecil volumenya sering kali menyebabkan orang kehilangan pekerjaannya karena tugasnya telah tergantikan oleh peralatan atau mesin. Sebagai sarana penyampaian informasi dan komunikasi, komputer bisa dipakai sebagai sarana berinternetan. Lewat internet orang bisa mencari bermacam-macam informasi dan berkomunikasi. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Selain memberikan keuntungan, ternyata peralatan teknologi informasi dan komunikasi juga memberikan dampak negatif bagi penggunanya. Dampak negatif tersebut muncul sebagai akibat dari penggunaan yang salah atau tidak bertanggung jawab dari yang menggunakan. Beberapa dampak negatif tersebut adalah 1. Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya (seperti belajar dan olah raga, 2. Anak kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online, 3 Adanya pelanggaran hak cipta, 4.  Kejahatan di internet, 5. Penyebaran virus komputer, dan 6. Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan. Adapun cara mengatasi dampak-dampak negatif tersebut adalah : 1. Gunakan teknologi untuk menjalin hubungan dengan orang yang sudah dikenal, 2. Cari komunitas positif  yang sering melakukan pertemuan didunia nyata, 3. Perlunya penegakkan hukum yang berlaku dengan dibentuknya polisi internet, 4. Menghindari pemakaian telepon seluler yang berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi penggunaan telepon seluler, 5. Perbanyak membaca buku-buku yang bersifat edukatif dan bersifat keimanan serta aplikasi komputer yang bersifat mendidik, dan 6. Perlunya pengaturan

  8. The NASA Air Traffic Management Ontology (atmonto)

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NASA ATM (Air Traffic Management) Ontology describes classes, properties, and relationships relevant to the domain of air traffic management, and represents...

  9. Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematis : Apa, Mengapa, Dan Bagaimana Ditingkatkan Pada Mahasiswa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cita Dwi Rosita

    2014-01-01

    Full Text Available Matematika diberikan kepada semua siswa tanpa terkecuali agar terlatih berpikir secara logis, analitis, sistematis, dan kreatif. Dengan kompetensi-kompetensi tersebut diharapkan siswa dapat memiliki kemampuan menerima, mengelola, dan memanfaatkan pengetahuan yang diperolehnya untuk bertahan hidup dalam keadaan yang selalu berubah dan kompetitif. Latihan berpikir, merumuskan dan memecahkan masalah serta mengambil kesimpulan akan membantu siswa untuk mengembangkan pemikirannya atau intelegensinya. Dengan demikian, semakin banyak siswa berlatih memecahkan masalah matematis maka akan semakin mengerti dan berkembang cara berpikirnya. Kemahiran siswa dalam memecahkan masalah matematis, dipengaruhi oleh kemampuannya dalam memahami matematika. Kemampuan bernalar berperan penting dalam memahami matematika. Bernalar secara matematis merupakan suatu kebiasaan berpikir, dan layaknya suatu kebiasaan, maka penalaran semestinya menjadi bagian yang konsisten dalam setiap pengalaman-pengalaman matematis siswa. Dari pengalaman-pengalaman awal siswa belajar materi matematika, penting bagi guru untuk membantu siswa memahami bahwa penegasan-penegasan harus selalu mempunyai alasan. Komunikasi matematis berperan penting pada proses pemecahan masalah. Melalui komunikasi ide bisa menjadi objek yang dihasilkan dari sebuah refleksi, penghalusan, diskusi, dan pengembangan. Proses komunikasi juga membantu dalam proses pembangunan makna dan pempublikasian ide. Ketika para siswa ditantang untuk berpikir dan bernalar tentang matematika dan mengomunikasikan hasil pikiran mereka secara lisan atau dalam bentuk tulisan, sebenarnya mereka sedang belajar menjelaskan dan meyakinkan. Mendengarkan penjelasan lain, berarti sedang memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pemahaman mereka.

  10. The NASA Aviation Safety Program: Overview

    Science.gov (United States)

    Shin, Jaiwon

    2000-01-01

    In 1997, the United States set a national goal to reduce the fatal accident rate for aviation by 80% within ten years based on the recommendations by the Presidential Commission on Aviation Safety and Security. Achieving this goal will require the combined efforts of government, industry, and academia in the areas of technology research and development, implementation, and operations. To respond to the national goal, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) has developed a program that will focus resources over a five year period on performing research and developing technologies that will enable improvements in many areas of aviation safety. The NASA Aviation Safety Program (AvSP) is organized into six research areas: Aviation System Modeling and Monitoring, System Wide Accident Prevention, Single Aircraft Accident Prevention, Weather Accident Prevention, Accident Mitigation, and Synthetic Vision. Specific project areas include Turbulence Detection and Mitigation, Aviation Weather Information, Weather Information Communications, Propulsion Systems Health Management, Control Upset Management, Human Error Modeling, Maintenance Human Factors, Fire Prevention, and Synthetic Vision Systems for Commercial, Business, and General Aviation aircraft. Research will be performed at all four NASA aeronautics centers and will be closely coordinated with Federal Aviation Administration (FAA) and other government agencies, industry, academia, as well as the aviation user community. This paper provides an overview of the NASA Aviation Safety Program goals, structure, and integration with the rest of the aviation community.

  11. Autonomous Warplanes: NASA Rovers Lead the Way

    Science.gov (United States)

    2016-04-01

    Warplanes NASA Rovers Lead the Way Michael R. Schroer Major, Air National Guard Wright Flyer No. 54 Air University Press Air Force Research Institute...between most airports across the continent proved an excellent further education in aviation. Piloting a business jet on a weeklong, 11- hop trek across...Research con- ducted by the National Aeronautics and Space Administration ( NASA ) offers useful lessons for the development of future military RPAs

  12. PERANCANGAN E-COMMERCE PENJUALAN KOMPUTER DAN ALAT ELEKTRONIK BERBASIS WEB PADA TOKO DAMAR KOMPUTER PRINGSEWU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Mustofa

    2017-05-01

    Full Text Available Damar Komputer  adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan komputer  dan alat elektronik lainnya.  Sangat perlu adanya kemudahan pelayanan untuk memudahkan pelanggan yang jauh dari jangkauan. Guna memfasilitasi itu semua dapat direalisasikan dengan toko online (E-Commerce. Aplikasi toko online yang dibangun ini bertujuan untuk membantu Damar Komputer  dalam hal pemasaran dan penjualan produk. Proses pembuatan program ini dimulai dengan menganalisa sistem yang telah ada di Damar Komputer Pringsewu, kemudian dibuat DFD, ERD  yang diperlukan. Dilanjutkan dengan mendesain interface dan membuat programnya. Aplikasi toko online ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, MySQL sebagai database, Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor HTML dan Photo shop Cs 3 sebagai image editor. Aplikasi ini memiliki tiga fungsi utama. Pertama yaitu untuk user umum, setiap pengunjung website bisa melihat katalog produk, menggunakan layanan website, tetapi tidak bisa melakukan pemesanan produk. Kedua adalah anggota yang bisa melakukan pemesanan produk. Terakhir yaitu administrator yang bisa melakukan pengelolaan data produk, mengelola pesanan dan memperoleh laporan.

  13. UJI POTENSI Gliocladium sp TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lina Herlina

    2013-09-01

    Full Text Available AbstrakMikroorganisme tanah seperti Gliocladium sp dapat bertindak sebagai dekomposer dan juga sebagai agen pengendali hayati patogen tanaman hal ini memberikan harapan untuk mengurangi penggunaan pupuk dan fungisida sintetik. Tujuan penelitian untuk menguji potensi biofertililzer Gliocladium sp terhadap pertumbuhan dan produksi buah tomat. Variabel bebas yaitu bioferlizer Gliocladium sp  dengan dosis (g/tanaman 0,50, 100, 150, dan 200 .Variabel tergantung adalah pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Parameter pertumbuhan yang diukur adalah  tinggi tanaman, kandungan klorofil a dan b. Parameter hasil tanaman yang diukur adalah berat buah setelah panen. Hasil uji Anava satu jalan menunjukkan bahwa pemberian Gliocladium sp perpengaruh terhadap tinggi tanaman, kandungan klorofil a dan klorofil b, berat tomat  . Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa dosis 100, g 150 g dan 200 g tidak berbeda signifikan terhadap tinggi tanaman, dosis 150g dan 200 g tidak berbedan nyata dalam pembentukan klorofil a dan klorofil b. Pemberian Gliocladium dosis 150g paling tinggi terhadap berat buah. Simpulan dalam penelitian ini bahwa pemberian Gliokompos sp berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi buah tomat. AbstractSoil microorganisms such as Gliocladium sp. can play role in the decomposition and can also become the biological control of pathogenic plants. The animal is potentially reduce the use of fertilizers and synthetic fungidid. The aim of the study was to test the potential effect of biofertililzer Gliocladium sp. on the growth and production of tomatoes. The independent variables was biofertilizer Gliocladium sp. at various dosages (g/plant of 0, 50, 100, 150, dan 200. The dependent variables were the growth and the production of tomatoes. The growth parameter measured were plant height, as well as a and b chlorophyl contents.  The crop parameter was the fruit weight post-harvest.  A one-way anova showed that Gliocladium sp. affected the

  14. 75 FR 5629 - NASA Advisory Council; Audit, Finance and Analysis Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-02-03

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-018)] NASA Advisory Council; Audit... Analysis Committee of the NASA Advisory Council. DATES: Wednesday, February 17, 2010, 9 a.m.-4 p.m. EST. ADDRESSES: NASA Headquarters, 300 E Street, SW., Washington, DC 20456, Conference Room 8D48. FOR FURTHER...

  15. RUMAH ADMINISTRATUR PABRIK GULA TERSANA BARU CIREBON BENTUK DAN GAYA ARSITEKTUR Administrator House Of Tersana Baru Sugar Factory, Chirebon Form and Architectural style

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Octaviadi Abrianto

    2016-06-01

    Abstrak Bangunan rumah administratur Pabrik Gula Tersana Baru memiliki gaya bangunan yang unik karena merupakan perpaduan dari beberapa gaya arsitektur. Gaya arsitektur apa saja yang ada dan apa alasan penggunaan gaya tersebut merupakan permasalahan dalam tulisan ini, metode induktif digunakan untuk menjawab permasalahan. Bangunan tersebut terdiri dari bangunan induk dan bangunan fungsional yang dihubungkan dengan selasar, gaya arsitektur yang digunakan adalah perpaduan gaya arsitektur Neo-Classics dengan gaya arsitektur Indisch. Pemilihan gaya arsitektur tersebut adalah karena kedua gaya arsitektur tersebut menunjukkan status pemilik bangunan dan memberi kesan agung dan berwibawa.   Kata kunci: pabrik gula tersana baru, rumah administratur, neo-classics, indisch

  16. PERSEPSI IBU HAMIL DAN NIFAS TENTANG ANEMIA DAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH SELAMA KEHAMILAN : STUDI KUALITATIF DI KABUPATEN PURWAKARTA DAN LEBAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titaley CR

    2015-04-01

    Full Text Available Latar belakang: Salah satu intervensi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi pada ibu hamil adalah melalui pemberian tablet tambah darah (tablet besi-folat selama kehamilan; Tujuan: Memberikan gambaran persepsi ibu hamil dan nifas (42 hari setelah melahirkan tentang anemia dan pemberian tablet tambah darah selama kehamilan di Kabupaten Lebak  dan Purwakarta. Metode: Data dalam penulisan ini berasal dari studi kualitatif di Kabupaten Lebak dan Purwakarta pada bulan Maret 2012. Informasi yang dianalisis bersumber dari 24 wawancara mendalam (WM dan enam diskusi kelompok terarah  (DKT, melibatkan 46 ibu hamil dan 17 ibu nifas. Analisis konten dan tematik dilakukan melalui identifikasi tema yang muncul dari hasil WM dan DKT; Hasil: Walaupun pengetahuan ibu tentang penyebab dan cara mengatasi anemia di kedua daerah studi cukup baik, persepsi yang keliru dengan menyamakan anemia dengan tekanan darah rendah masih kerap ditemukan. Penjelasan tentang tablet tambah darah telah diberikan bidan, namun informasi terkait efek samping tablet tambah darah masih dianggap kurang. Beberapa faktor pendorong minum tablet tambah darah termasuk pengetahuan ibu tentang tablet tambah darah, manfaat yang dirasakan setelah minum tablet tambah darah, anjuran tenaga kesehatan, serta dorongan anggota keluarga. Beberapa faktor penghambat yang disebutkan termasuk efek samping minum tablet tambah darah, adanya pemahaman yang keliru tentang manfaat minum tablet tambah darah, larangan paraji, dan akses yang sulit untuk mendapatkan tablet tambah darah; Kesimpulan: Diperlukan upaya komprehensif untuk meningkatkan kepatuhan ibu minum tablet tambah darah, termasuk program edukasi dan penguatan keterampilan konseling bidan dan kader, peningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tablet tambah darah, serta peningkatan keterlibatan suami dan paraji terutama bagi masyarakat daerah terpencil.   Kata kunci: Persepsi, pengetahuan, anemia, suplementasi besi

  17. 78 FR 42553 - NASA Advisory Council; Information Technology Infrastructure Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-07-16

    ...; Information Technology Infrastructure Committee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration... Information Technology Infrastructure Committee (ITIC) of the NASA Advisory Council (NAC). This Committee..., DC 20546. FOR FURTHER INFORMATION CONTACT: Ms. Deborah Diaz, ITIC Executive Secretariat, NASA...

  18. PERFORMANS DAN INDEKS KELEMBABAN SUHU KELINCI JANTAN (Lepus nigricollis YANG DIPELIHARA DENGAN LUAS LANTAI KANDANG DAN DIBERI RANSUM DENGAN IMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eny Puspani

    2016-01-01

    Full Text Available Penelitian yang bertujuan mempelajari indeks kelembaban suhu atau temperature humidity index dan performans kelinci jantan lokal pada kepadatan ternak berbeda dan diberi ransum dengan imbangan energi protein berbeda telah dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK pola Faktorial 2 x 3 dengan empat kali ulangan (blok. Sebagai perlakuan pertama adalah imbangan energi dan protein pada ransum (R yang terdiri dari ransum dengan kandungan energi termetabolis 2500 kkal/kg dan protein kasar 17% dengan imbangan energi dan protein 147 (R1, ransum dengan kandungan energi termetabolis 2800 kkal/kg dengan kandungan protein kasar 18,5% dengan imbangan energy dan protein 151 (R2. Sebagai perlakuan kedua adalah luas lantai kandang (L yang terdiri dari 3500 cm2 (L1, 1750 cm2 (L2 dan 1166 cm2 (L3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim mikro pada perlakuan tingkat kepadatan ternak dan ransum dengan imbangan energi dan protein yang berbeda memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05 terhadap kelembapan udara, temperatur udara, “temperature humidity index” dan radiasi matahari. Performans pada perlakuan ransum dengan imbangan energy dan protein R1 menyebabkan konsumsi air, ransum, berat badan akhir dan pertambahan berat badan lebih tinggi (P0,05. Performans pada perlakuan tingkat kepadatan ternak L2 dan L3 menyebabkan konsumsi air dan ransum lebih tinggi sehingga berat badan akhir pada kandang L2 dan L3 juga lebih tinggi dibandingkan L1 kecuali pertambahan berat badan dan FCR memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan iklim mikro pada kandang dengan perlakuan ransum dengan imbangan energi dan protein berbeda serta perlakuan dengan tingkat kepadatan ternak berbeda. Kelinci yang diberi ransum dengan imbangan energi dan protein 147 (R1 menghasilkan performans lebih tinggi daripada imbangan energi dan protein 151 (R2. Kelinci yang dipelihara pada tingkat

  19. Integrated Receivers for NASA Radiometers, Phase I

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — This proposal is responsive to NASA SBIR Subtopic S1.02: Microwave Technologies for Remote Sensing, 640GHz Polarimeter. VDI has recently demonstrated the integration...

  20. Mayotte s'ancre dans la république française

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    François Taglioni

    2009-07-01

    Full Text Available Le champ géographique des compétences de l'administration territoriale française va évoluer en 2011 avec la création du 101e département, celui de Mayotte. Cette départementalisation hors de l'hexagone est le fruit d'un long processus politique commencé en 1975 à la date du premier référendum qui allait par la suite séparer Mayotte du reste de l'archipel des Comores. Cette départementalisation s'inscrit dans un climat d'instabilité sociale et politique particulièrement aigu dans l'ensemble des quatre départements français d'outre-mer depuis plusieurs mois. Elle apparaît ainsi comme un paradoxe dans l'histoire des outre-mers français, et des outre-mers d'autres pays dans le monde, qui cherchent en général à s'affranchir de la puissance tutélaire au lieu d'y être assimilés.The geographical field of the French administration jurisdiction will evolve in 2011 with the creation of the 101st department: Mayotte. This departmentalization outside the hexagon is the result of a long political process begun in 1975 to the date of the first referendum that would thereafter Mayotte separate from the rest of the Comoros archipelago. This departmentalization comes within a social and political instability particularly acute for several months in the French overseas departments. It appears as a paradox in the history of the French overseas, and overseas from other countries in the world, which generally seek to escape the tutelary power instead of being assimilated.

  1. Isolasi dan Identifikasi Mikroba Lipolitik dari Limbah Cair Surimi dan Rajungan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devi Ambarwati Oktavia

    2017-05-01

    Full Text Available Industri pengolahan hasil perikanan di sepanjang pantai Utara Jawa seperti pengalengan rajungan di Cirebon (Jawa Barat dan pengolahan surimi di Kendal (Jawa Tengah, menghasilkan air limbah yang mengandung banyak protein dan lemak. Bakteri yang hidup di limbah yang banyak mengandung protein dan lemak tersebut diperkirakan memiliki kemampuan untuk menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioremedian alami bagi penanganan air limbah hasil perikanan di tempat lain. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penapisan dan identifikasi bakteri lipolitik potensial sebagai bioremedian air limbah perikanan. Penapisan dilakukan terhadap 11 isolat bakteri lipolitik dari air limbah yang diambil dari industri pengalengan rajungan di Cirebon dan pengolahan surimi di Kendal dengan menggunakan media spesifik agar tributirin. Isolat bakteri lipolitik potensial ditentukan berdasarkan zona bening yang terbentuk di sekitar koloni, yaitu sekurang-kurangnya 6 mm. Isolat bakteri potensial ini selanjutnya diidentifikasi secara molekuler berdasarkan analisis sekuen 16S-rDNA. Dari penapisan diperoleh empat isolat bakteri potensial, yaitu isolat SPB, SHj, SOr dan SKn. Identifikasi molekuler menunjukkan bahwa isolat SPB dan SHj masing-masing adalah Serratia fonticola 10AdanBacillus cereus strain 103.2.2dengan kemiripan 97%, isolat SOr memiliki kemiripan 96% dengan Bacillus pumilus strain vit bac1 dan isolat SKn adalah Enterococcus pseudoavium strain L3C21K2dengan kemiripan 87%. Keempat isolat tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioremedian pada air limbah dari industri pengolahan hasil perikanan di Indonesia.

  2. NASA-FAA-NOAA Partnering Strategy

    Science.gov (United States)

    Colantonio, Ron

    2003-01-01

    This viewgraph presentation provides an overview of NASA-FAA (Federal Aviation Administration) and NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) collaboration efforts particularly in the area of aviation and aircraft safety. Five technology areas are being jointly by these agencies: (1) aviation weather information; (2) weather products; (3) automet technologies; (4) forward looking weather sensors and (5) turbulence controls and mitigation systems. Memorandum of Agreements (MOU) between these agencies are reviewed. A general review of the pros and pitfalls of inter-agency collaborations is also presented.

  3. THE WORKLOAD ANALYSIS OF EMPLOYEE BY USING NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION-TASK LOAD INDEX METHOD (NASA-TLX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Azemil

    2017-09-01

    Full Text Available Development of manufacturing and service institutions can not be separated from the role of human resources. Human resources have an important role in fulfilling vision and mission. University of A is one of the private educational institutions in East Java to achieve the goal must be managed properly that can be utilized optimally, this can be done by analyzing workload and performance or optimizing the number of employees. The purpose this research is measure workload and effect the employee’s performance. Measurement of workload is using National Aeronautics and Space Administration-Task Load Index (NASA-TLX method, NASA-TLX method is rating multidimentional subjective mental workload  that divides the workload based on the average load of 6 dimensions, and the measurement of performance is using questionnaire with 5 scales by likert scale. The results showed that employees who have Medium workload is 8%, High workload is 84% and Very high workload is 8%. The result of the questionnaire showed the category of employee’s performance, simply performance is 24% and satisfactory performance is 76%. From the statistical test by using Chi Square method, it is known that the value = 5,9915 and = 2,2225, the result shows  < , then  is accepted and  is rejected. Thus, there is influence between the workload of employees and the employees’s performance.

  4. The Various Forms of Insulin Secretion Response to the Intravenous and Oral Administration of Glucose in Non-Insulin-Dependent Diabetes Mellitus; Les Differentes Modalites de Reponse Insulino-Secretrice Lors de Charges Veineuse et Orale en Glucose dans le Diabete Sucre Non Insulino-Dependant

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Mirouze, J.; Orsetti, A.; Lapinski, H. [Clinique des Maladies Metaboliques et Endocriniennes, Hopital St-Eloi, Montpellier (France)

    1970-02-15

    On the basis of 68 observations on advanced diabetes mellitus (20 cases), latent diabetes with obesity (12 cases), chemical diabetes with subjective symptoms (26 cases) and 10 observations of obesity without diabetes, the authors have analysed the various forms of insulin secretion response to the intravenous and oral administration of glucose. The response appeared to be totally withdrawn in advanced diabetes mellitus although the patients were still capable of responding to stimulation with glucagon. In the two other forms of diabetes described, the response to stimulation by intravenous administration was less marked than in normal subjects. With oral administration, on the other hand, the response was greater, although the insulin secreted in this case appeared ineffective in cases of obesity but effective in conditions without obesity due to the hypoglycaemic effect. (author) [French] A l'aide de 68 observations de diabete sucre evolue (20 cas), latent avec obesite (12 cas), chimique avec malaises (26 cas) et de 10 observations d'obesite sans diabete, les auteurs analysent les differentes modalites de riposte insulino- secretrice lors des charges en glucose, veineuse et orale. La riposte s'avere totalement effondree dans le diabete evolue, mais susceptible de repondre encore a la stimulation par le glucagon. Dans les deux autres formes de diabete decrites, la stimulation par charge veineuse est reduite par rapport au sujet normal alors qu'elle est majoree apres charge orale mais l'insuline ainsi secretee parait inefficace dans l'obesite et efficace puisque hypoglycemiante lors de malaises sans obesite. (author)

  5. Peran Mitra Strategis dan Agen Perubahan dalam Manajemen Talenta dan Kinerja Manajer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ida Ketut Kusumawijaya

    2014-06-01

    Full Text Available Abstract  The purposes of the study are to analyze: (1 characteristic of strategic partner and change agent roles, talent management and managers performance, (2 influence of strategic partner and change agent roles to talent management and its impact to managers performance. Four hundred hotel managers in Bali were participated in this study by using proportional random sampling. Data were analyzed using descriptive analysis and SEM. The result shows that: (1 strategic partner and change agent role, talent management and managers performance are in enough category, (2 positive and significant effect between strategic partner and change agent roles to talent management and its impact to managers performance. Keywords:Strategic Partner Role, Change Agent Role, Talent Management, Managers Performance.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1 karakteristik dari mitra strategis dan peran agen perubahan, manajemen bakat dan kinerja manajer, (2 pengaruh mitra strategis dan peran agen perubahan untuk manajemen bakat dan dampaknya terhadap kinerja manajer. Sebanyak empat ratus manajer hotel di Bali berpartisipasi dalam penelitian ini dengan menggunakan proporsional random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1 mitra strategis dan peran agen perubahan, manajemen bakat dan kinerja manajer termasuk dalam kategori cukup, (2 pengaruh positif dan signifikan antara mitra strategis dan peran agen perubahan untuk manajemen bakat dan dampaknya terhadap kinerja manajer.Keywords: Peran Mitra Strategis, Peran Agen Perubahan, Manajemen Talenta, kinerja Manajer.

  6. TRANSFORMASI ORGANISASIONAL DAN MSDM: HAMBATAN DAN IMPLIKASINYA PADA REKRUTMEN DAN SELEKSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Licen Indahwati Darsono

    2002-01-01

    Full Text Available Rapid change of environment is an external force that causes the organization to transform. Fundamentally, the main purpose of the transformation is to change the organizational structure to be more flexible and competitive with fewer hierarchial levels, managers, and employees. The transformation needs to be radical, causing resistance from the organization's members. Their resistance can cause the transformation to fail, therefore organization must find ways to lessen this resistance. First, organization must learn about the diversity of its members' cultures and values. Second, organization must build its own organizational culture which can support the success of the transformation, by communicating it with the members of the organization. To support organizational culture building efforts, it needs changes in human resources practices, especially recruitment and selection. Abstract in Bahasa Indonesia : Perubahan yang cepat dalam lingkungan merupakan kekuatan eksternal yang mengakibatkan transformasi dalam sebuah organisasi. Pada dasarnya, tujuan utama dari transformasi tersebut adalah merubah struktur organisasi agar menjadi lebih fleksibel dan mampu bersaing, dengan tingkat structural yang sedikit, serta jumlah manajer dan karyawan yang lebih kecil. Transformasi tersebut harus menyeluruh, dan hal ini dapat menyebabkan resistensi dari para anggota organisasi yang memperhambat perubahan tersebut. Resistensi itu bisa menyebabkan perubahan tersebut batal, oleh karena itu organisasi harus mencari jalan untuk mengurangi hambatan-hambatan tersebut. Pertama, organisasi harus belajar keanekaragaman dari budaya dan nilai anggotanya. Kedua, organisasi harus mengembangkan budaya organisasi sendiri melalui komunikasi yang baik dengan anggotanya. Untuk mendukung usaha mengembangkan budaya organisasi, harus ada perubaban pada kebijakan sumber daya manusia, terutama dalam rekrutmen dan seleksi karyawan. Kata kunci: transformasi, resistensi, budaya

  7. Perbedaan konsumsi buah dan sayur pada anak sekolah dasar yang obes dan tidak obes di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irma Nuraeni

    2016-03-01

    gender and energy intake, showed that obese  children who rarely consuming fruits (<7 times/week (OR=2,24, 95%CI: 1.53-3.28, rarely consuming vegetables (<7 times/week (OR=2,52, 95%CI: 1,70-3,73, and consuming fruits and vegetables less than 5 servings/day (equivalent to 400 g/day (OR= 4,59, 95%CI:2,11-10,00 were greater risk for being obesity.Conclusion:Obese children had rarely and less consume of fruits and vegetables than that did in non-obese children at Yogyakarta Municipality and District of Bantul. The children rarely and less consuming fruits and vegetables increased the risk of obesity.KEYWORDS: children obesity, vegetable, fruitABSTRAKLatar Belakang: Indonesia saat ini mengalami masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan gizi lebih. Kelebihan  gizi atau obesitas pada anak dan remaja apabila tidak diatasi maka berdampak menjadi obesitas pada masa dewasa yang berpotensi mengalami penyakit tidak menular, seperti jantung, hipertensi dan diabetes mellitus. Prevalensi obesitas pada anak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (1; 2. Obesitas disebabkan ketidakseimbangan antara masukan dengan keluaran energi. Anak cenderung mengkonsumsi padat energi yang berasa manis dan berlemak tinggi serta makanan kurang serat dari buah dan sayur. Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko obesitas pada orang yang kurang konsumsi buah dan sayur.Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan frekuensi dan jumlah konsumsi buah dan sayur pada anak SD obes dan tidak obes di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul serta peran konsumsi buah dan sayur terhadap kejadian obesitas. Metode: Rancangan penelitian ini adalah case-control, 244 kasus (anak obes dan 244 kontrol (anak tidak obes. Subjek penelitian adalah anak usia 6-12 tahun yang duduk di kelas 1 hingga kelas 5 sekolah dasar di Kota Yogyakarta dan di Kabupaten Bantul. Data identitas diperoleh dari kuesioner terstruktur, sedangkan data frekuensi dan jumlah konsumsi buah dan sayur diperoleh

  8. PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuli Yanti

    2017-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi, lingkungan keluarga, dan teman sebaya terhadap kedisiplinan siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran SMK N 2 Pekalongan yang berjumlah 62 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisis data menggunakan analisi regresi ganda, uji hipotesis, uji asumsi klasik, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi, lingkungan keluarga, dan teman sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap kedisiplinan siswa. Motivasi, lingkungan keluarga, dan teman sebaya berpengaruh 68,7% terhadap kedisiplinan siswa secara simultan. Motivasi mempunyai pengaruh sebesar 9,36%, lingkungan keluarga mempunyai mempunyai pengaruh sebesar 8,29%, dan teman sebaya mempunyai pengaruh sebesar 10,56% secara parsial. Simpulan dari penelitian ini adalah motivasi, lingkungan keluarga, dan teman sebaya berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa secara simultan maupun secara parsial. Saran yang diajukan adalah siswa diharapkan dapat selalu mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah, dan untuk peneliti selanjutnya dapat mencari variabel lain yang mempengaruhi kedisiplinan siswa. The purpose of this research was to determine the effect of motivation, family environment, and peer to students discipline. The subjects were students of class X of Office Administration Department of SMK N 2 Pekalongan totalling 62 students. The data collection research method was in the form of questionnaire. The data analysis method used multiple regression analysis, hypothesis, testing, classical assumption, and descriptive analysis. The result showed motivation, family environment, and peer influence positively and significantly related to student discipline. Motivation, family environment, and peer affect 68,7% simultaneously. The motivation has an influence 9,36%, the family environment has an influence 8,29%, and peer has an influence 10

  9. Kondisi oral higiene dan karies gigi pada vegetarian dan non vegetarian di Maha Vihara Maitreya Medan

    OpenAIRE

    Prawira, Albert

    2011-01-01

    Perbedaan pola makan antara vegetarian dan non vegetarian dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi oral higiene dan karies gigi pada umat vegetarian dan non vegetarian di Maha Vihara Maitreya Medan. Jenis penelitian adalah survei deskriptif. Sampel terdiri atas 74 vegetarian dan 65 non vegetarian. Pemeriksaan oral higiene dan karies gigi masing-masing menggunakan indeks OHIS Greene dan Vermillion dan indeks DMFT Klein, se...

  10. Air Breathing Propulsion Controls and Diagnostics Research at NASA Glenn Under NASA Aeronautics Research Mission Programs

    Science.gov (United States)

    Garg, Sanjay

    2015-01-01

    The Intelligent Control and Autonomy Branch (ICA) at NASA (National Aeronautics and Space Administration) Glenn Research Center (GRC) in Cleveland, Ohio, is leading and participating in various projects in partnership with other organizations within GRC and across NASA, the U.S. aerospace industry, and academia to develop advanced controls and health management technologies that will help meet the goals of the NASA Aeronautics Research Mission Directorate (ARMD) Programs. These efforts are primarily under the various projects under the Advanced Air Vehicles Program (AAVP), Airspace Operations and Safety Program (AOSP) and Transformative Aeronautics Concepts Program (TAC). The ICA Branch is focused on advancing the state-of-the-art of aero-engine control and diagnostics technologies to help improve aviation safety, increase efficiency, and enable operation with reduced emissions. This paper describes the various ICA research efforts under the NASA Aeronautics Research Mission Programs with a summary of motivation, background, technical approach, and recent accomplishments for each of the research tasks.

  11. NASA Earth Science Communications: Airplane to TDRSS

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The main objective of this proposal is to perform a feasibility study for the use of NASA's Tracking and Data Relay Satellite System (TDRSS) as the provider of...

  12. 77 FR 4370 - NASA Advisory Council; Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-01-27

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (12-006)] NASA Advisory Council; Commercial... meeting. SUMMARY: In accordance with the Federal Advisory Committee Act, Public Law 92-463, as amended, the National Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Commercial Space...

  13. 77 FR 20852 - NASA Advisory Council; Commercial Space Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-04-06

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (12-027)] NASA Advisory Council; Commercial... Meeting. SUMMARY: In accordance with the Federal Advisory Committee Act, Public Law 92-463, as amended, the National Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Commercial Space...

  14. NASA LANGLEY RESEARCH CENTER AND THE TIDEWATER INTERAGENCY POLLUTION PREVENTION PROGRAM

    Science.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration (NASA)'s Langley Research Center (LaRC) is an 807-acre research center devoted to aeronautics and space research. aRC has initiated a broad-based pollution prevention program guided by a Pollution Prevention Program Plan and implement...

  15. 76 FR 35481 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-06-17

    ... Update. --Research and Analysis Update. --Wide-Field Infrared Survey Telescope Science Definition Team... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice 11-054] NASA Advisory Council; Science... Subcommittee of the NASA Advisory Council (NAC). This subcommittee reports to the Science Committee of the NAC...

  16. 76 FR 59172 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-09-23

    ... Space Telescope, Science Definition Team. --Physics of the Cosmos/Cosmic Origins/Exoplanet Program... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (11-083)] NASA Advisory Council; Science... Subcommittee of the NASA Advisory Council (NAC). This Subcommittee reports to the Science Committee of the NAC...

  17. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR, AKTIVITAS DAN SIKAP PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI, MELALUI METODE DISKUSI, OBSERVASI, DAN EKSPERIMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuni Lestari Purnomowati

    2016-03-01

    Full Text Available Penelitian dilakukan menggunakan metodePenelitian Tindaan Kelas (PTK. Penelitian ini dilaksanakan di  SMKN 3 Metro pada siswa Kelas XI-TKJa semester genapTahun Pelajaran 2012/2013 berjumlah 31 siswa.Sasaran perubahan dalam penelitian ini yaitu peningkatan hasil, aktivitas dan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa peningkatan hasil belajargetaran, gelombang dan bunyi terjadi karena kerjasama siswa selama proses pembelajaran menumbuhkan suasana yang nyaman sekaligus kompetitif. Perubahan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika semakin baik. Ketika pembelajaran fisika mampu memberikan apa yang diharapkan oleh siswa, yaitu siswa merasa nyaman, tidak terintimidasi oleh guru dan teman karena keterbatasan yang dimilikinya, terlibat dengan teman sejawat pada saat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan diskusi, melakukan observasi, dan bereksperimen, maka persepsi terhadap fisika sebagai objek menjadi berubah lebih baik. Adanya interaksi siswa dengan media pembelajaran karena kegiatan mendiskusikan, mengobservasi, dan melakukan eksperimen mendorong siswa menjadi aktif selama proses pembelajaran. Penelitian dilakukan menggunakan metodePenelitian Tindaan Kelas (PTK. Penelitian ini dilaksanakan di  SMKN 3 Metro pada siswa Kelas XI-TKJa semester genapTahun Pelajaran 2012/2013 berjumlah 31 siswa.Sasaran perubahan dalam penelitian ini yaitu peningkatan hasil, aktivitas dan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa peningkatan hasil belajargetaran, gelombang dan bunyi terjadi karena kerjasama siswa selama proses pembelajaran menumbuhkan suasana yang nyaman sekaligus kompetitif. Perubahan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika semakin baik. Ketika pembelajaran fisika mampu memberikan apa yang diharapkan oleh siswa, yaitu siswa merasa nyaman, tidak terintimidasi oleh guru dan teman karena keterbatasan yang dimilikinya, terlibat dengan teman sejawat pada saat menyelesaikan tugas-tugas yang

  18. NASA Standard for Models and Simulations: Philosophy and Requirements Overview

    Science.gov (United States)

    Blattnig, Steve R.; Luckring, James M.; Morrison, Joseph H.; Sylvester, Andre J.; Tripathi, Ram K.; Zang, Thomas A.

    2013-01-01

    Following the Columbia Accident Investigation Board report, the NASA Administrator chartered an executive team (known as the Diaz Team) to identify those CAIB report elements with NASA-wide applicability and to develop corrective measures to address each element. One such measure was the development of a standard for the development, documentation, and operation of models and simulations. This report describes the philosophy and requirements overview of the resulting NASA Standard for Models and Simulations.

  19. NASA/MSFC/NSSTC Science Communication Roundtable

    Science.gov (United States)

    Adams, M. L.; Gallagher, D. L.; Koczor, R.; Six, N. Frank (Technical Monitor)

    2002-01-01

    The Science Directorate at Marshall Space Flight Center (MSFC) conducts a diverse program of Internet-based science communication through a Science Roundtable process. The Roundtable includes active researchers, writers, NASA public relations staff, educators, and administrators. The Science@NASA award-winning family of Web sites features science, mathematics, and space news to inform, involve, and inspire students and the public about science. We describe here the process of producing stories, results from research to understand the science communication process, and we highlight each member of our Web family.

  20. A New Approach to Commercialization of NASA's Human Research Program Technologies, Phase I

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — This Phase I SBIR proposal describes, "A New Approach to Commercialization of NASA's Human Research Program Technologies." NASA has a powerful research program that...

  1. NASA Earth-to-Orbit Engineering Design Challenges: Thermal Protection Systems

    Science.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration (NASA), 2010

    2010-01-01

    National Aeronautics and Space Administration (NASA) Engineers at Marshall Space Flight Center, Dryden Flight Research Center, and their partners at other NASA centers and in private industry are currently developing X-33, a prototype to test technologies for the next generation of space transportation. This single-stage-to-orbit reusable launch…

  2. [Dan'e-fukang soft extract for dysmenorrhea: a meta-analysis].

    Science.gov (United States)

    Yu, Kun; Zhang, Zhen-dong; Xiao, Zheng; Wei, Wei; Wang, Zheng-long

    2014-07-01

    To assess the efficacy and safety of Dan'e-fukang soft extract for dysmenorrhea by meta-analysis. Cochrane Controlled Trials Register, PubMed, EMBASE, CBM, VIP, Wanfang Data, and CNKI databases were searched. Results of randomized controlled trials were also harvested from pharmaceutical companies by manual search. Meta-analysis was carried out according to the method provided by the Cochrane Collaboration with RevMan5.0 software. Twelve Chinese papers were selected, and 1213 patients were included. Significant difference in recovery rate was found between Dan'e-fukang soft extract group and other drugs group (RR=1.33, 95%CI: 1.02-1.75, P0.05). No statistical difference was noticed in total effective rate between two groups (RR=1.04, 95%CI: 1.00-1.08, P>0.05). A statistical difference in improvement of dysmenorrhea symptoms was found before and after treatment in both Dan'e-fukang soft extract group and other drugs group (MD=5.79, 95%CI: 5.01-6.56, P0.05) and after treatment (MD=-0.94, 95%CI: -2.11-0.23, P>0.05). Oral administration of Dan'e-fukang soft extract caused only mild gastrointestinal discomfort, but other drugs had more adverse effects including serious gastrointestinal reaction, severe liver dysfunction, vaginal bleeding, and female masculinity. The existing evidence shows that Dan'e-fukang soft extract has the same efficacy as other drugs in treatment of dysmenorrheal. Because of the quality of the included studies was limited, the evidence of the efficacy and safety of Dan'e-fukang soft extract was not strong, and high-quality randomized trials with large samples are needed.

  3. Pengaruh Penambahan Ni, Cu, dan Al dan Waktu Milling pada Mechanical Alloying Terhadap Sifat Absorpsi dan Desorpsi Mg sebagai Material Penyimpan Hidrogen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Febrian Budi Pratama

    2012-09-01

    Full Text Available Mg merupakan salah satu material yang digunakan sebagai material penyimpan hidrogen dengan membentuk MgH2. Sifat absorpsi dan desorpsi hidrogen dari suatu metal hidrida salah satunya tergantung  pada bahan, unsur penambah, dan metode pembuatannya. Pada penelitian kali ini Mg sebagai material penyimpan hidrogen dihasilkan melalui metode mechanical alloying dengan unsur penambah Ni, Cu, dan Al dan variasi waktu milling 10, 20, 30 jam. Selanjutnya sampel dilakukan pengujian SEM, XRD, DSC, dan Uji hidrogenisasi. Dari data uji diperoleh bahwa meningkatnya waktu milling menurunkan ukuran partikel sehingga meningkatkan wt% hidrogen terabsorb dan menurunkan temperatur onset desorpsi. Namun efek aglomerasi dan coldwelding yang berlebih pada proses mechanical alloying mengakibatkan ukuran partikel menjadi lebih besar. Unsur pemadu Al dan Cu berfungsi sebagai katalis, sedangkan Ni berfungsi sebagai pemadu yang ikut bereaksi dengan hidrogen. Mg10wt%Al dengan waktu milling 20 jam mempunyai nilai weight percent terbaik H2 yaitu 0.38% dalam temperatur hidrogenisasi 2500C, tekanan 3 atm, dan waktu tahan 1 jam. Sedangkan Mg10wt%Al dengan waktu milling 30 jam memiliki temperatur onset paling rendah yaitu 341.490C Kata Kunci— Absorpsi, Desorpsi, Material Penyimpan Hidrogen, Mechanical Alloying, Mg

  4. Diagnosis dan Penatalaksanaan Uveitis dalam Upaya Mencegah Kebutaan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratna Sitompul

    2016-06-01

    Full Text Available Uveitis adalah peradangan uvea yang dapat mengakibatkan kebutaan. Uveitis dapat disebabkan oleh peradangan di uvea saja, merupakan bagian dari penyakit sistemik (autoimun, infeksi, keganasan, perluasan peradangan di kornea dan sklera, trauma, namun sebagian tidak diketahui penyebabnya (idiopatik. Uveitis anterior adalah inflamasi di iris dan badan siliar dengan gejala nyeri, mata merah, fotofobia, dan penurunan tajam penglihatan. Uveitis intermediet merupakan peradangan di pars plana namun sering diikuti vitritis dan uveitis posterior. Gejala uveitis intermediet biasanya ringan, tidak disertai nyeri dan mata merah namun tajam penglihatan dapat menurun akibat edema makula dan agregasi sel di vitreus. Uveitis posterior adalah peradangan di koroid dan retina yang sering terjadi di negara berkembang karena tingginya penyakit infeksi (toksoplasmosis, tuberkulosis, HIV, sifilis. Pasien mengeluh penglihatan kabur namun tanpa disertai mata merah, nyeri, atau fotofobia. Komplikasi uveitis posterior adalah katarak, glaukoma, edema makula, keratopati, kekeruhan vitreus, ablasio retinae, dan atrofi nervus optik. Prognosis uveitis posterior lebih buruk dibandingkan uveitis anterior. Panuveitis adalah peradangan seluruh lapisan uvea. Diagnosis uveitis ditetapkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan mata, pemeriksaan laboratorium dan pencitraan. Terapi uveitis ditujukan untuk menekan inflamasi, perbaikan struktur dan fungsi penglihatan, menghilangkan nyeri serta fotofobia. Kortikosteroid dan imunosupresan merupakan obat pilihan untuk mengatasi inflamasi sedangkan NSAID untuk mengurangi nyeri dan sikloplegik untuk mencegah sinekia posterior. Antimikroba diberikan bila uveitis disebabkan oleh infeksi. Penyakit yang mendasari uveitis harus diatasi secara komprehensif untuk mencegah perburukan, komplikasi dan kebutaan. Kata kunci: uveitis anterior, uveitis intermediet, uveitis posterior, panuveitis, autoimun, infeksi, trauma, peradangan Diagnosis and

  5. NASA Human Health and Performance Center (NHHPC)

    Science.gov (United States)

    Davis, Jeffery R.

    2010-01-01

    This slide presentation reviews the purpose, potential members and participants of the NASA Human Health and Performance Center (NHHPC). Included in the overview is a brief description of the administration and current activities of the NHHPC.

  6. BAHAYA LATEN INFEKSI GONORE DAN KLAMIDIA DI ASIA SELATAN & ASIA TENGGARA, DI INDONESIA DAN KOTA MANADO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aron Pirade

    2014-04-01

    menempati urutan tertinggi. Wilayah Asia Selatan dan Asia Timur-Selatan (juga disebut Asia Tenggara adalah wilayah dengan prevalensi Gonore dan Klamidia terbesar. Prevalensi Gonore di tahun 1995 dan 1999 yaitu 29.11 dan 27.2 juta penduduk wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Klamidia, di tahun 1995 dan tahun 1999 yaitu 40.48 dan 42.89 juta penduduk wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, pada 11 area penelitian menunjukkan bahwa prevalensi Gonore dalam wilayah Indonesia menunjukkan rata-rata prosentasenya 20%-40% dari keseluruhan STI pada wanita beresiko tinggi terkena STI. Sedangkan infeksi oleh Klamidia prosentasenya 15%- 45% dari keseluruhan STI pada wanita beresiko tinggi terkena penyakit kelamin. Prosentase Gonore dan Klamidia di Kota Manado rata-rata 15-30%. Tingginya prevalensi infeksi Gonore dan Klamidia di Asia Tenggara, ternyata diikuti juga dengan tingginya perkembangan infeksi Gonore dan Klamidia di Indonesia dan Kota Manado.

  7. KANDUNGAN ASAM AMINO, TAURIN, MINERAL MAKRO-MIKRO, DAN VITAMIN B12 UBUR-UBUR (Aurelia aurita SEGAR DAN KERING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - - Nurjanah

    2014-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian adalah menentukan komposisi gizi, asam amino, taurin, mineral makro dan mikro,dan vitamin B12 pada ubur-ubur (Aurelia aurita segar dan kering. Asam amino esensial pada ubur-uburyaitu arginina, leusina, valina, treonina, lisina, isoleusina, fenilalanina, metionina, dan histidina, sedangkanasam amino non esensial yaitu asam glutamat, glisina, asam aspartat, serina, alanina, dan tirosina. Asamamino esensial tertinggi segar dan kering adalah arginina sebesar 1,72% (bk dan 1,44% (bk dan terendahhistidina yaitu sebesar 0,19% (bk dan 0,13% (bk. Asam amino non esensial segar dan kering tertinggiadalah asam glutamat dan glisina yaitu sebesar 3,26% (bk dan 2,62% (bk dan terkecil tirosina sebesar0,38% (bk dan 0,41% (bk. Taurin segar sebesar 2,68% (bk dan kering sebesar 0,67% (bk. Mineral makrotertinggi segar dan kering adalah natrium yaitu 180.092,1 ppm (bk dan 111.209,4 ppm (bk, terkecil adalahkalsium yaitu 5.750,2 ppm (bk dan 11,1 ppm (bk. Mineral mikro tertinggi segar dan kering adalah iodium yaitu8.291,5 ppm (bk dan 1.800 ppm (bk dan yang terkecil adalah tembaga yaitu 1,1 ppm (bk dan 0,6 ppm (bk.Vitamin B12 segar adalah 396,6 μm/100 g (bk dan kering 63,5 μm/100 g (bk.Kata kunci: asam amino, mineral, taurin, ubur-ubur (Aurelia aurita, vitamin B12

  8. Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway di Petshop "PetZone"

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siska Fadhilah Wati

    2013-09-01

    Full Text Available Dewasa ini teknologi informasi sangat membantu dalam dunia bisnis. Kemudahan yang ditawarkan akan menjaring lebih banyak konsumen. Namun, perusahan tingkat menengah seperti PetZone saat ini masih jarang yang menawarkan kemudahan berbelanja atau pemesanan layanan secara online. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem berbasis web di perusahaan PetZone yang dapat memudahkan pemilik dan karyawan dalam apenjualan, pelayanan, dan pemasaran, serta memudahkan pelanggan dalam jual-beli barang dan jasa. Atas dasar masalah tersebut dibangun Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway untuk menunjang proses bisnis yang ada. Sistem informasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP framework Codeigniter, javascript untuk tampilan yang dinamis, dan database MySQL. Proses pembuatan dan pengembangan Sistem Informasi Penjualan ini menggunakan metode air terjun. Metode air terjun meliputi kebutuhan pengguna, analisis, rancangan, implementasi dan pengujian. Pemodelan Sistem Informasi yang dibangun menggunakan metode berorientasi objek UML (Unified Modeling Language yang terdiri dari Use case  diagram, Class diagram dan Sequence diagram. Hasil pengujian Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway menunjukkan bahwa semua fitur yang terdapat baik dalam sistem informasi maupun SMS gateway dapat bekerja dengan baikdengan ratusan sample data, dan server SMS gateway dapat memproses lebih dari satu SMS secara bersamaan. Dalam perkembangan ke depannya nanti, Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Layanan Berbasis Web dan SMS Gateway masih dapat dikembangkan lagi dengan menambah fitur-fitur pada SMS gateway sehingga lebih memudahkan konsumen.

  9. Persepsi Santri dan Kiai terhadap Pluralisme Agama di Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM dan Aswaja Nusantara Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zainal Arifin

    2017-05-01

    Abstrak: Perdebatan pluralisme agama masih mengemuka dalam konteks masyarakat majemuk di Nusantara. Bahkan, tidak jarang menimbulkan konflik dan perang pemikiran. Menarik melihat perspektif kiai dan santri Muhammadiyah dan NU terhadap isu pluralisme melalui praktik pendidikan di Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM Yogyakarta dan Pondok Pesantren Aswaja Nusantara Yogyakarta yang dianggap representatif karena membawa muatan konsep, ide dan paradigma dari Muhammadiyah dan NU. Penelitian ini bersifat kualitatif,  data diperoleh dari wawancara dan studi kepustakaan dengan saling memberikan verifikasi, koreksi dan pelengkap. Hasil penelitian ini, PUTM dan Pesantren Aswaja Nusantara memiliki konsep yang sama dalam memegang teguh akidah, yakni sikap eksklusif dan menolak pluralisme secara teologis namun menerimanya secara sosiologis. Sehingga, paradigma dari dua lembaga tersebut merepresentasikan dari paradigma Muhammadiyah dan NU dalam merespon fenomena pluralisme agama dan budaya.

  10. The National Aeronautics and Space Administration (NASA)/Goddard Space Flight Center (GSFC) sounding-rocket program

    Science.gov (United States)

    Guidotti, J. G.

    1976-01-01

    An overall introduction to the NASA sounding rocket program as managed by the Goddard Space Flight Center is presented. The various sounding rockets, auxiliary systems (telemetry, guidance, etc.), launch sites, and services which NASA can provide are briefly described.

  11. 78 FR 66384 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-11-05

    ... Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Astrophysics...: --Astrophysics Division Update --Presentation of Astrophysics Roadmap --Reports from Program Analysis Groups...

  12. 75 FR 51116 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-08-18

    ... Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Astrophysics... topics: --Astrophysics Division Update --2010 Astronomy and Astrophysics Decadal Survey --Update on...

  13. Implementation and testing of a Neighborhood Office Center (NOC) and integration of the NOC with an administrative correspondence management information system. [for NASA

    Science.gov (United States)

    1977-01-01

    The application of telecommunications and telecomputing was investigated as a means of reducing NASA's consumption of natural resources and the proliferation of paper copies of correspondence. The feasibility, operational advantages, and limitations of decentralized (remote) neighborhood offices (NOC) linked through an electronic network are demonstrated. These offices are joined to a management information system for correspondence tracking, and to an administrative office center service based on the use of magnetic medium word processing typewriters which handle the daily typing load. In connection with an augmented teleconference network, a uniform means is provided for creating, storing, and retrieving administrative documents, records, and data, while simultaneously permitting users of the system to track their status. Information will be transferred without using paper - merely through digital electronic communication and display, as a step toward the establishment of an agency-wide electronic mail system.

  14. La résidence urbaine des administrateurs coloniaux de Saint-Domingue dans la seconde moitié du XVIIIe siècle Urban residency of the colonial administrators of Saint-Domingue in the second half of the 18th century

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zélie Navarro-Andraud

    2009-05-01

    Full Text Available Colonie la plus riche du royaume de France au XVIIIe siècle, Saint-Domingue a connu une structuration spécifique de son territoire en vertu de l’économie de plantation alors développée dans l’île. La présence de deux villes d’importance dans l’île (Port-au-Prince et Le Cap permet d’aborder cette problématique. Lieu du pouvoir politique et économique, la cité apparaît également comme le lieu de résidence privilégié des administrateurs coloniaux. Cette affirmation, dans le contexte colonial dominguois, n’est en rien l’énoncé d’une évidence. En effet, nombre d’administrateurs préfèrent résider sur leur « habitation », pour des questions personnelles de gestion de biens, plutôt que d’occuper un logement en ville. Ainsi, la question de la résidence urbaine des administrateurs se révèle être pertinente dans l’étude des sociétés coloniales, ouvrant la voie à de multiples interrogations : Quelles spécificités du développement urbain caractérisent la ville coloniale ? Quels sont les divers types de logements urbains occupés par les administrateurs coloniaux ? Quelles en sont les caractéristiques ? Enfin, appréhender ces deux questionnements, n’est-ce pas également s’interroger sur la perception qu’ont les administrateurs de la cité coloniale et sur l’usage qu’ils font de l’espace urbain ?The territory of Saint-Domingue, the richest French colony of the 18th century, was structured by the plantation economy which developed on the island. The existence of two important cities on the island (Port-au-Prince and Le Cap provides a way of approaching this issue. The site of political and economic power, the city was also the preferred place of residence of the colonial administrators. This assertion is not, in the colonial context of Saint-Domingue, by any means obvious. Indeed, many administrators preferred to live on their plantations to allow them to manage their personal

  15. KEABSAHAN PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN PERATURAN HUKUM PIDANA MELALUI PERPPU DAN PERMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amiruddin Amiruddin

    2013-12-01

    Full Text Available KUHP yang berlaku sekarang berasal dari “Wetboek van Strafrecht voor Nederlandsh-Indie” 1918dan dinyatakan berlaku di Indonesia berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1946 juncto UU Nomor 73 Tahun1958. Mengingat usianya yang sangat tua, maka beberapa ketentuan yang ada dalam KUHP sudah tentuketinggalan dan harus disesuaikan dengan perkembangan masyarakat dan ilmu pengetahuan. Meskipuntelah ada upaya untuk melakukan perubahan yang menyeluruh melalui penyusunan RUU KUHP namunbelum juga disahkan. Oleh karena itu, maka pola perubahan yang dilakukan adalah bersifat parsial yaitumulai dari Perpu Nomor 16 Tahun 1960 sampai dengan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun2012 tentang Penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda dalam KUHP. Perubahanyang dilakukan itu pun ada yang sesuai dengan prosedur dan ada juga yang tidak sesuai dengan prosedurperubahan perundang-undangan.Kata kunci: perubahan, penambahan, KUHP.

  16. Produksi Panel Dinding Bangunan Tahan Gempa dan Ramah Lingkungan dari Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Industri Minyak dan Gas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luqman Hakim

    2015-10-01

    Full Text Available Berdasarkan hasil uji karakteristik fisik terhadap panel dinding dari komposit limbah industry migas berupa activated alumina, sandblasting dan glasswall yang telah dilakukan pada tahun pertama diketahui bahwa kuat lentur tertinggi diperoleh dari sampel B4 yaitu sebesar 67,8 Kg/Cm2 dengan standar DIN 1101 17 Kg/cm2, kuat desak sampel B 2 68,31 N/mm2 dengan standar bata merah 25 N/mm2 dan batako 20 N/mm2 dan tingkat keausan terendah diperoleh dari sampel 37 streap. Dari hasil tersebut diketahui bahwa uji telah memiliki kemampuan lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar yang berlaku. Maka pada penelitian lanjutan yang akan dilakukan bertujuan untuk mempelajari apakah produk panel dinding ini ramah lingkungan sehingga aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitarnya.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode uji toxicity characteristic leaching procedure (TCLP dan LC50 terhadap produk panel dinding terbaik. Uji TCLP yang akan dilakukan yaitu dengan cara mendestruksi dan ekstraksi produk panel dinding dengan menggunakan rotating agitator selama 24 jam kemudian diuji dengan menggunakan AAS untuk mengetahui konsentrasi logam berat yang terdapat dalam produl panel dinding. Adapun untuk uji LC50 dilakukan dengan menggunakan hewan uji larva udang atau tikus.Berdasarkan hasil uji TCLP dan LC50 diketahui bahwa: a Kadar kandungan logam berat yang terdapat di dalam wall panel setelah dilakukan uji TCLP ternyata berada dibawah baku mutu seperti yang telah ditetapkan dalam PP No.85 Tahun 1999. Jadi ini artinya produk wall panel dalam penelitian ini ramah lingkungan, b pengujian terhadap bahan baku wall panel, Limbah Activated Alumina, Sandblasting dan Glasswoll sebelum di solidifikasi dapat mematikan sebesar 50% hewan uji pada konsentrasi 116.667 ppm dalam waktu 96 jam, dan c hasil uji LC50 terhadap produk wall panel selama 96 jam tidak menunjukkan adanya kematian hewan uji. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produk wall panel dari

  17. NASA and ESA Collaboration on Hexavalent Chrome Free Coatings

    Science.gov (United States)

    Greene, Brian

    2017-01-01

    Presentation on the NASA and ESA Collaboration on Hexavalent Chrome Free Coatings project. Project is in response to a Memorandum of Understanding between NASA and ESA Concerning Cooperation in the Field of Space Transportation - signed September 11, 2009. The National Aeronautics and Space Administration (NASA) and the European Space Agency (ESA) have expressed mutual interest in pursuing cooperation in the areas of evaluating hexavalent chrome-free coatings, environmentally-preferable coatings for maintenance of launch facilities and ground support equipment, citric acid as an alternative to nitric acid for passivation of stainless steel alloys.

  18. FAA/NASA Joint University Program for Air Transportation Research 1994-1995

    Science.gov (United States)

    Remer, J. H.

    1998-01-01

    The Joint University Program for Air Transportation Research (JUP) is a coordinated set of three grants co-sponsored by the Federal Aviation Administration (FAA) and the National Aeronautics and Space Administration (NASA). Under JUP, three institutions: the Massachusetts Institute of Technology, Princeton, and Ohio Universities receive research grants and collaborate with FAA and NASA in defining and performing civil aeronautics research in a multitude of areas. Some of these disciplines are artificial intelligence, control theory, atmospheric hazards, navigation, avionics, human factors, flight dynamics, air traffic management, and electronic communications.

  19. Berpikir Rasional-Ilmiah dan Pendekatan Interdisipliner dan Multidisipliner dalam Studi Hukum Keluarga Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Khoiruddin Nasution

    2017-12-01

    Full Text Available This short article tries to explain how important it is to think rationally and scientifically, place the position of approachment in the Study of Islamic Family Law, also describe the use of Interdisciplinary and multidisciplinary approach to understand and practice the Islamic Family Law. In conclusion, there are three conclutions. First, students need to get used to think, write, speak and act rationallly and scientifically. The process can be carried out by integrating with the entire subjecy. Second,  needs a good and comprehensive understanding of approachment positions in the study of Islamic Family Law, both in relation to habituation of thinking, writing, speaking and acting rational and scientific as well as in effort to integrate and interconnect Islam and science. Third, it is necessary to habituate using an interdisciplinary and multidisciplinary approach to understand and observe all matters  that related to the Islamic Family Law.   [Tulisan singkat ini mencoba menjelaskan bagaimana pentingnya berpikir rasional dan ilmiah, meletakkan dimana posisi pendekatan dalam Studi Hukum Keluarga Islam, sekaligus menggambarkan penggunaan Pendekatan Interdisipliner dan Multidisipliner dalam memahami dan mengamalkan Hukum Keluarga Islam. Kesimpulannya ada tiga. Pertama, mahasiswa perlu dibiasakan berpikir, menulis, berbicara dan bentindak rasional dan ilmiah. Proses pembiasaannya dapat dilakukan secara terintegrasi dengan seluruh mata kuliah. Kedua, perlu pemahaman yang baik dan konprehensif bagaimana posisi pendekatan dalam studi Hukum Keluarga Islam, baik dalam kaitannya dengan pembiasaan berpikir, menulis, berbicara dan bentindak rasional dan ilmiah maupun dalam upaya integrasi dan/atau interkoneksi keilmuan. Ketiga, perlu pembiasaan menggunakan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner dalam memahami dan mengamalkan segala persoalan yang berkaitan dengan Hukum Keluarga Islam.

  20. Critical issues in NASA information systems

    Science.gov (United States)

    1987-01-01

    The National Aeronautics and Space Administration has developed a globally-distributed complex of earth resources data bases since LANDSAT 1 was launched in 1972. NASA envisages considerable growth in the number, extent, and complexity of such data bases, due to the improvements expected in its remote sensing data rates, and the increasingly multidisciplinary nature of its scientific investigations. Work already has begun on information systems to support multidisciplinary research activities based on data acquired by the space station complex and other space-based and terrestrial sources. In response to a request from NASA's former Associate Administrator for Space Science and Applications, the National Research Council convened a committee in June 1985 to identify the critical issues involving information systems support to space science and applications. The committee has suggested that OSSA address four major information systems issues; centralization of management functions, interoperability of user involvement in the planning and implementation of its programs, and technology.

  1. Bahasa, Simbol, dan Religi

    OpenAIRE

    Supriyadi, Supriyadi

    1999-01-01

    Manusia sering disebut sebagai makhluk sosial, makhluk berakal, makhluk berseni, dan sebagainya. Tulisan ini secara tidak langsung membicarakan manusia sebagai makhluk berbahasa, bersimbol, dan bereligi . Meskipun demikian, titik tolaknya bukan pada manusia itu sendiri, tetapi pada bahasa, simbol, dan religinya, terutama pada hubungan di antara ketiganya . Hubungan antara bahasa dan simbol tidak diragukan lagi karena bahasa merupakan jenis simbol . Demikian juga hubungan antara simbol dengan ...

  2. Status of NASA's commercial cargo and crew transportation initiative

    Science.gov (United States)

    Lindenmoyer, Alan; Stone, Dennis

    2010-03-01

    To stimulate the commercial space transportation industry, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) is facilitating the demonstration of Commercial Orbital Transportation Services (COTS) to Low Earth Orbit (LEO) by private-sector companies. In 2006, NASA entered into funded agreements with two such companies to share NASA's 500 million investment, Space Exploration Technologies (SpaceX) and Rocketplane Kistler (RpK), each of which proposed to obtain the additional private financing needed to complete its flight demonstrations. In 2007, NASA terminated the agreement with RpK because it failed to meet a series of technical and financial milestones which were necessary to receive the incremental NASA payments. In 2008, NASA conducted another competition for the remaining 170 million of NASA funding and entered into a funded agreement with Orbital Sciences Corporation (OSC). This paper provides an overview of the COTS approach of SpaceX and OSC and the status of their efforts to develop reliable and cost-effective commercial transportation to serve the LEO marketplace.

  3. Réduire la pollution dans les bidonvilles de Jakarta: Haryanti ...

    International Development Research Centre (IDRC) Digital Library (Canada)

    10 déc. 2010 ... Collectivités et administrations locales se concertent pour résoudre les problèmes Chaque année, des dizaines de milliers de migrants, provenant surtout des zones rurales, affluent vers Jakarta en quête de travail et d'une vie meilleure. La plupart se retrouvent dans des bidonvilles tels que Penjaringan, ...

  4. TANGKI SEPTIK DAN MASALAHNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Soewasti Soesanto

    2012-10-01

    Full Text Available Manusia yang sehat tiap hari membuang tinja yang harus ditampung dan/atau diolah secara saniter. Meskipun Indonesia telah 55 tahun merdeka dan telah memiliki banyak ahli sanitasi/teknik penyehatan baik lulusan dalam maupun luar negeri, namun cara pengelolaan tinja yang ada kebanyakan masih belum memenuhi syarat kesehatan. Tangki septik dianggap sebagai cara penampungan tinja yang terbaik, padahal sebenarnya masih terjadi pencemaran tanah dan air melalui saluran perembesan.Tangki septik (septic tank merupakan salah satu macam sarana pengolahan tinja manusia yang pada garis besarnya terdiri dari sebuah tangki pembusukan lumpur (sludge digester dan saluran perembesan efluen. Tangki pembusukan harus memenuhi syarat mengenai perbandingan panjang dan lebar serta syarat kedalaman maksimum dan minimum, agar pembusukan lumpur dari tinja manusia dapat berjalan sempurna malahan tidak berbau busuk lagi.

  5. 76 FR 5405 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-01-31

    ... Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Astrophysics... contacting Marian Norris. The agenda for the meeting includes the following topics: --Astrophysics Division...

  6. 77 FR 4370 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-01-27

    ... Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Astrophysics... topics: --Astrophysics Division Update --Update on Balloons Return to Flight Changes --James Webb Space...

  7. 77 FR 38090 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-06-26

    ... Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Astrophysics...: --Astrophysics Division Update --James Webb Space Telescope Update --Wide-Field Infrared Survey Telescope Report...

  8. Perancangan dan Implementasi Autonomous Landing Menggunakan Behavior-Based dan Fuzzy Controller pada Quadcopter

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fadjri Andika Permadi

    2012-09-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi sistem kendali pesawat sayap berputar (copter semakin pesat salah satunya pada pesawat berbaling-baling empat (quadcopter. Landing merupakan bagian tersulit dalam penerbangan quadcopter. Ukuran quadcopter yang kecil mengakibatkan susahnya pengendalian kestabilan dan kecepatan turun.Cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan autonomous landing yang menggunakan algoritma kendali behavior-based (berbasis perilaku. Tugas akhir ini merancang dan mengimplementasikan algoritma kendali behavior-based (berbasis perilaku pada proses autonomous landing quadcopter dan kontroler PD (Proporsional, Diferensial pada untuk  kestabilan sudut roll dan pitch, sedangkan untuk jarak landing menggunakan kontroler logika fuzzy. Pada Tugas Akhir ini, didapatkan nilai parameter kontroler PD roll dan kontroler PD pitch dari hasil tuning terstruktur pada simulasi Kp=500 dan Kd=30. Sedangkan kendali landing menggunakan kontroler logika fuzzy dengan parameter Ke=4 Kde=175 dan Ku=1 pada simulasi dapat melakukan proses landing selama 8 detik dari ketinggian 3 meter. Respon hasil implementasi pada quadcopter belum sesuai dengan hasil simulasi. Proses landing pada implementasi lebih cepat dengan waktu 3.5 detik dari ketinggian 2 meter, selain itu koreksi sudut roll dan sudut pitch masih terhadapat error +/-3º.

  9. PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PADA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KOTA SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maksurotul Laili

    2014-11-01

    Full Text Available Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan arsip dinamis, kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan arsip dinamis, dan bagaimana usaha dalam mengatasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan arsip dinamis pada Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini sebagai informan yaitu Pengelola Arsip, Kepala TU, dan Arsiparis Bagian Arsip Daerah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisisi data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian meliputi, penciptaan arsip berupa penerimaan dan pembuatan arsip. Penggunaan arsip meliputi kegiatan pelayanan peminjaman dan temu kembali. Peminjaman arsip belum menggunakan kartu pinjam arsip. Pemeliharaan meliputi pemberkasan, penataan, penyimpanan, dan alih media. Penyusutan meliputi kegiatan pemindahan dan pemusnahan arsip. Penyusutan arsip belum melakukan jadwal retensi arsip. The purpose of this study was to determine how the management of records , any obstacles encountered in the implementation of records management , and how the effort to overcome the obstacles encountered in the implementation of records management in the Office of Archives and Public Library in Semarang. It was a qualitative research. The data sources – as the informant – were the Archive Manager, the Head of Administration, the Archivists of the Regional Archivessection. The data were collected by observation, interview, and documentation. The data analysis were performed by means of data collection, data reduction, data presentation and conclusion. Based on this research, it can be concluded that the creation of the archive consists of two forms; they are acceptance and archiving. The use of the archive includes lending and retrieval services, the archives lending

  10. Penskalaan Butir Format Respons Pilihan dan Respons Bebas Berdasarkan Model Rasch dan Partial Credit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Hariadi

    2007-06-01

    Full Text Available Penelitian melihat pengaruh jumlah parameter butir, kategori respons bebas (RB, pengaruh sampel terhadap akurasi estimasi parameter kemampuan untuk menghasilkan estimasi yang stabil dan pengaruh pembobotan butir RP dan butir RB terhadap kesalahan baku. Penelitian dalam dua tahap, simulasi menggunakan 30 kondisi dengan replikasi 50 dengan variabel panjang tes, jumlah kategori, dan jumlah parameter butir, dan analisis deskriptif, dilanjutkan penerapan penskalaan gabungan butir tipe respons pilihan (rp dan butir respons bebas (rb pada konstruksi tes elektronika yang terdiri 40 butir pilihan ganda dan 4 butir jawaban tersusun, 3 butir memiliki lima kategori jawaban dan 1 butir dengan 4 kategori jawaban, melibatkan 355 siswa. Hasil penelitian menunjukkan: ukuran sampel kurang berpengaruh pada root mean square error atau (RSME> dan korelasi antara 9 dengan 0, namun berpengaruh terhadap akurasi estimasi parameter butir pilihan ganda (/>/y,dan parameter butir respons tersusun (3^- Jumlah parameter butir berpengaruh terhadap parameter kemampuan, tetapi tidak berpengaruh terhadap akurasi dari b^, dan S„,. Estimasi dari parameter tingkat kesulitan butir jawaban tersusun tiga kategori lebih akurat daripada butir jawaban tersusun lima kategori. Estimasi tahan {robust untuk parameter kesulitan butir jawaban tersusun 5 kategori memerlukan sampel minimal 250 responden, sedangkan untuk butir respons tersusun 3 kategori memerlukan sampel minimal 100 responden. Estimasi parameter kemampuan dari skor total (0^^ tidak sama dengan rata-rata jumlah tbeta dari masing-masing subtes (0^ + 0CR. Theta dari tes yang dikalibrasi bersama-sama berbeda dengan theta dari total subtes yang dikalibrasi secara terpisah. Korelasi kemampuan yang mengunakan pembobotan dan kemampuan tanpa pembobotan mempunyai suatu rentang dari 0,988 sampai 0,948. Kata kunci: penyekaiaan, model rash dan partial credit.

  11. NASA Hydrogen Research at Florida Universities

    International Nuclear Information System (INIS)

    David L Block; Ali T-Raissi

    2006-01-01

    This paper presents a summary of the activities and results from 36 hydrogen research projects being conducted over a four-year period by Florida universities for the U. S. National Aeronautics and Space Administration (NASA). The program entitled 'NASA Hydrogen Research at Florida Universities' is managed by the Florida Solar Energy Center (FSEC). FSEC has 22 years of experience in conducting research in areas related to hydrogen technologies and fuel cells. The R and D activities under this program cover technology areas related to production, cryogenics, sensors, storage, separation processes, fuel cells, resource assessments and education. (authors)

  12. 78 FR 5116 - NASA Information Security Protection

    Science.gov (United States)

    2013-01-24

    ... 2700-AD61 NASA Information Security Protection AGENCY: National Aeronautics and Space Administration..., projects, plans, or protection services relating to the national security; or (h) The development... implement the provisions of Executive Order (E.O.) 13526, Classified National Security Information, and...

  13. NASA Networks: The Second Time Around.

    Science.gov (United States)

    Frate, A. Del

    1988-01-01

    Traces the development of a second generation library network consisting of 15 autonomous National Aeronautics and Space Administration (NASA) libraries. The discussion covers some comparisons between the first and second generation networks, types of computerized systems and communication systems used in the current network, and future plans.…

  14. 78 FR 20356 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-04-04

    ... Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Astrophysics... password [email protected] The agenda for the meeting includes the following topics: --Astrophysics Division...

  15. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DAN HARAPAN PASEN TERHADAP PELAYANAN PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT DAERAH PROVINSI DIY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunarto Sunarto

    2010-10-01

    Full Text Available Kepuasan merupakan perasaan seseorang mengenai kesenangan atau kekecewaan sebagai hasil membandingkan antara kinerja dan harapan. Jumlah kunjungan Puskesmas tahun 2007 sebesar 3.094.027 pasien yang terdiri dari 3.076442 rawat jalan dan 17.585 rawat inap. Penelitian untuk mengentahui gambaran tingkat kepuasan dan untuk mengetahui perbedaan tingkat kepuasan dan harapan pasien yang mendapatkan pelayanan Puskemas dan rumah sakit menurut wilayah Kabupatet / Kota di Propinsi DIY Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cros sectional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner dengan 35 item pernyataan yang diambil dari atribut-atribut SERVQUAL dalam 5 dimensi. Total sampel untuk lima Kabupaten Kota sebanyak 1000, masing-masing Kabupaten Kota 200. Penelitian ini dilakukan terhadap pasien yang menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah di Kabupaten-Kota Daerah Istimewa Yogyakarta. Penilaian tingkat kepuasan pasien ketika mereka berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit di Propinsi DIY, dengan menggunakan skala O sampai 4. Hasilnya adalah dimensi tangibles, rata-rata kepuasan pasien (2,96 cukup dan harapan pasien (3,38 pada dimensi reliability, rata-rata kepuasan pasien (3,01 bagus dan harapan pasien (3,40. Pada dimensi responsiveness, rata-rata kepuasan pa-sien (3,07 bagus dan harapan pasien (3,42. Dimensi assurance, rata-rata kepuasan pasien (3, 1 0 bagus dan harapan pasien (3 ,42. pada dimensi emphaty, rata-rata kepuasan pasien (3,02 bagus dan harapan pasien (3,35. Hasil uji statistik didapatkan nilai p > 0.05, berarti pada alpha 5%, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan diantara kelima wilayah kabupaten/kota di DIY. Penilaian tingkat kepuasan pasien, ketika mereka berkunjung ke Puskesmas dan Rumah Sakit di DIY secara rata-rata bagus dan tidak ada perbedaan tingkat kepuasan menurut wilayah Kabupaten-Kota di Propinsi DIY. Kata Kunci : Kepuasan, harapan

  16. Perkiraan Asupan Iodium dan Natrium Menggunakan Urin 24 Jam pada Anak dan Dewasa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djoko Kartono

    2015-01-01

    deficiency area but considerably high intake of sodium based on the analysis of a 24 hour urine collection. Keywords: adult, children, iodine, sodium, 24 hours urine.   ABSTRAK Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007 mendapatkan angka hipertensi yang tinggi (31.7%. Pertanyaannya, masih relevankah program fortifikasi iodium dalam garam karena konsumsi garam berkorelasi dengan hipertensi. Tujuan penelitian ini menilai kadar iodium urin dan natrium urin serta perkiraan asupan natrium dan iodium. Disain studi potong lintang dengan sampel keluarga: bapak, ibu, anak 6-12 tahun. Lokasi di tiga desa di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Sebanyak 99 keluarga menjadi sampel penelitian. Variabel dikumpulkan mencakup berat dan tinggi badan, kadar iodium   garam, volume urin 24 jam, kadar iodium urin dan natrium urin. Perkiraan asupan iodium dan natrium menggunakan nilai iodium dan natrium urin dan volume urin. Jenis garam yang dikonsumsi (97% bentuk bata, rerata kadar iodium 20.4 ppm dan konsumsi garam 8.0 ± 4.7 gram per orang per hari. Median dan rerata volume urin 1500 mL dan 1523 ± 623 mL. Median dan rerata ekskresi iodium urin (EIU 93 dan 105 ± 61 μg/L. Proporsi EIU subyek < 100 μg/L 55.6% dan EIU ≥ 300 μg/L 1%. Median dan rerata ekskresi natrium urin (ENU 2588 mg/L (ppm dan 2732 ± 986 mg/L. Proporsi ENU ≥ 2300 mg/L 62%. Frekuensi konsumsi sumber iodium dan natrium: 47.5% subyek mengonsumsi mi instan dan snack 1-2 kali seminggu, 98% mengonsumsi vetsin/kecap/saus ≥ 1 kali sehari. Frekuensi makan makanan asin: 53.9% subyek mengonsumsi 1-2 kali seminggu dan 26.9% mengonsumsi roti/biskuit/cake 1-2 kali seminggu. Median dan rerata asupan iodium (bapak, ibu, anak 113 μg/L dan 126 ± 73 μg/L. Median dan rerata asupan natrium (bapak, ibu, anak 3131 mg/L dan 3306 ± 1193 mg/L. Ringkasnya, garam merupakan sumber utama asupan iodium dan natrium walaupun kadar iodium dalam garam cukup rendah dibanding standar nasional industri. Lokasi penelitian merupakan daerah kekurangan

  17. KEADILAN ORGANISASIONAL DAN KONSEKUENSINYA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR GURU SMA DAN SMK KOTA MADIUN*

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Veronika Agustini Srimulyani

    2017-11-01

    Full Text Available Keadilan organisasional memiliki potensi untuk menciptakan manfaat besar bagi organisasi dan karyawan, dan salah satu manfaatnya adalah menumbuhkan extra-role behavior (ERB atau organizational citizenship behavior (OCB. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis konsekuensi keadilan organisasional (keadilan distributif, keadilan prosedural, dan keadilan interaksional pada organizational citizenship behavior guru SMA dan guru SMK di Kota Madiun. OCB dibagi menjadi dua jenis yaitu citizenship behaviors directed toward individuals (OCB-I dan citizenship behaviors directed towards the organisation (OCB-O. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel penelitian ini adalah 409 guru, yang dipilih secara non-acak. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian disimpulkan: keadilan distributif dan keadilan interaksional berpengaruh positif signifikan terhadap OCB-I dan OCB-O; keadilan prosedural tidak berpengaruh signifikan terhadap OCB-I tetapi keadilan prosedural berpengaruh positif signifikan terhadap OCB-O.

  18. PENINGKATAN KUALITAS DAN PROSES PEMBUATAN BIODIESEL DARI BLENDING MINYAK KELAPA SAWIT (PALM OIL DAN MINYAK KELAPA (COCONUT OIL DAN BANTUAN GELOMBANG ULTRASONIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hantoro Satriadi

    2015-01-01

    Full Text Available Keterbatasan solar sebagai sumber energi bahan bakunya tidak dapat diperbaharui menuntut adanya bahan baku alternatif yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan untuk pembuatan biodiesel. Reaksi utama produksi biodiesel adalah esterifikasi dan transestirifikasi yang berlangsung lambat dan membutuhkan banyak katalis dan alkohol. Reaksi yang terjadi belum sempurna dan belum memenuhi standar SNI dan ASTM. Untuk memperbaiki mutu biodiesel serta menghasilkan yield maksimal, maka dilakukan blending bahan baku antara minyak kelapa sawit dan minyak kelapa dan dengan bantuan gelombang ultrasonic. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh variabel perbandingan volume minyak kelapa sawit dan minyak kelapa, perbandingan volume methanolminyak, dan persentase berat katalis terhadap minyak terhadap hasil atau yield biodiesel. Alat utama yang digunakan adalah reaktor yang dilengkapi pembangkit gelombang ultrasonic dengan temperature 60 oC, tekanan 1 atm, volume 3 liter, dan frekuensi 28 kHz. Variabel proses pada penelitian ini adalah perbandingan volume minyak sawit dan kelapa 2:1, 3:1, dan 4:1, pebandingan volume metanol-minyak 0,2:1, 0,25:1, dan 0,3:1, dan persentase berat katalis KOH terhadap minyak 0,3%, 0,5%, dan 0,7%. Hasil penelitian didapat konversi tertinggi dicapai pada variabel perbandingan volume minyak sawit dan kelapa 3:1, perbandingan volume metanol/minyak 0,25:1, dan persentase berat katalis terhadap minyak dengan yield 97,26%.[A Improvement of Quality and Process for Biodiesel Production from Palm Oil and Coconut Oil Blends with Ultrasound Assisted] Limitations of solar energy as a source of raw material cannot be renewed demands for alternative raw materials that are renewable and environmentally friendly for the manufacture of biodiesel. The main production of biodiesel reaction is esterification and transestirifikasi which runs slow and requires a lot of alcohol and a catalyst. Reactions that happen yet perfect, and has not met

  19. Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu Dan Kelembaban Antara Sensor DHT11 Dan DHT22

    OpenAIRE

    Saptadi, Arief Hendra

    2014-01-01

    Suhu dan kelembaban merupakan dua objek pengukuran yang acapkali terdapat di dalam sistem akuisisi data. Terdapat banyak piranti sensor yang berfungsi untuk mengukur dua objek tersebut dan akurasi merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk memilihnya. DHT11 dan DHT22 adalah sensor seri DHT dari Aosong Electronics yang dapat melakukan pengukuran suhu dan kelembaban secara serempak dengan keluaran digital. Informasi tentang akurasi terdapat di dalam lembar data keduanya. Kendati ...

  20. Pertumbuhan dan Mutu Fisik Bibit Jabon (Anthocephalus Cadamba Miq.) di Polibag dan Politub

    OpenAIRE

    Junaedi, Ahmad

    2010-01-01

    Informasi pertumbuhan dan mutu fisik bibit jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) di wadah bibit dengan volume yang berbeda diperlukan sebagai bagian yang akan diperhitungkan dalam pemilihan wadah bibit yang akan digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan mutu fisik bibit jabon yang disapih pada wadah bibit polibag (volume 300 cm3) dan politub (volume 60 cm3). Tahapan penelitian meliputi : pembibitan serta pengamatan pertumbuhan dan penilaian mutu fisik bibit jabon yang ...

  1. GAMBARAN JENIS DAN JUMLAH KONSUMSI FAST FOOD DAN SOFT DRINK PADA MAHASISWA OBESITAS DI UNIVERSITAS HASANUDDIN

    OpenAIRE

    Suryanti, Rut; Jafar, Nurhaedar; Syam, Aminuddin

    2013-01-01

    Konsumsi fast food dan soft drink dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jenis dan jumlah zat gizi makro dari konsumsi fast food dan soft drink pada mahasiswa yang obesitas.Jenis penelitian adalah deskriptif, dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2013 di Universitas Hasanuddin dengan jumlah responden 60 orang. Instrument penelitian adalah kuesioner identitas diri dan food frekuensiSemiQuantitatif fast food dan soft drink, food pictur...

  2. PENGARUH PEMAHAMAN KURIKULUM, MOTIVASI KERJA, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laeli Mafudah

    2016-06-01

    Full Text Available Berdasarkan observasi awal tentang kinerja guru di Kabupaten Semarang menunjukkan bahwa masih terdapat kendala dalam pencapaian kinerja guru yang maksimal khususnya guru mata pelajaran produktif di SMK Bisnis dan Manajemen. Populasi penelitian ini adalah guru mata pelajaran produktif Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Manajemen SMK di Kabupaten Semarang yang berjumlah 30 guru. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data variabel dianalisis dengan statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman kurikulum, motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK sebesar 82,7%. Pengaruh secara parsial juga didapatkan pada variabel independen terhadap variabel dependen. Pemahaman kurikulum berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK sebesar 18,84%. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK sebesar 20,43%, serta kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK sebesar 21,62%. Based on beginning observation abaout teacher performance in Semarang Regency it is known that there are obstacles in achieving maximum performance of teachers especially productive subject teachers in Business and Management vocational high school. The population of this research was productive teachers of Accounting, Office Administration and Management in Semarang Regency consisted 30 teachers. Method used in collecting data was questionnaire. Variable data was analyzed by using descriptive statistics and multiple regression analysis. The results showed that curriculumunderstanding, work motivation and principalsleadership simultaneously positive and significant influence on the performance of vocational teachers to 82.7%. Partial effect was also obtained on the independent variable on the dependent variable. Curriculumunderstandinghas positive and significant

  3. 76 FR 14106 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-03-15

    ... Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Astrophysics...: --Astrophysics Division Update. It is imperative that the meeting be held on these dates to accommodate the...

  4. URGENSI DAN PROSPEK PENGATURAN (IUS CONSTITUENDUM UU TENTANG CONTEMPT OF COURT UNTUK MENEGAKKAN MARTABAT DAN WIBAWA PERADILAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lilik Mulyadi

    2015-07-01

    Full Text Available UU Contempt of Court merupakan kebutuhan yang bersifat urgent, segera dan mendesak, sehingga perlu dilakukan kajian dan penelitian secara kritis, akademis dan bersifat komprehensif untuk menjaga keluhuran dan menegakkan martabat dan wibawa peradilan.

  5. NASA Occupational Health Program FY98 Self-Assessment

    Science.gov (United States)

    Brisbin, Steven G.

    1999-01-01

    The NASA Functional Management Review process requires that each NASA Center conduct self-assessments of each functional area. Self-Assessments were completed in June 1998 and results were presented during this conference session. During FY 97 NASA Occupational Health Assessment Team activities, a decision was made to refine the NASA Self-Assessment Process. NASA Centers were involved in the ISO registration process at that time and wanted to use the management systems approach to evaluate their occupational health programs. This approach appeared to be more consistent with NASA's management philosophy and would likely confer status needed by Senior Agency Management for the program. During FY 98 the Agency Occupational Health Program Office developed a revised self-assessment methodology based on the Occupational Health and Safety Management System developed by the American Industrial Hygiene Association. This process was distributed to NASA Centers in March 1998 and completed in June 1998. The Center Self Assessment data will provide an essential baseline on the status of OHP management processes at NASA Centers. That baseline will be presented to Enterprise Associate Administrators and DASHO on September 22, 1998 and used as a basis for discussion during FY 99 visits to NASA Centers. The process surfaced several key management system elements warranting further support from the Lead Center. Input and feedback from NASA Centers will be essential to defining and refining future self assessment efforts.

  6. Fluiditas Antara Maskulinitas Dan Femininitas: Representasi Waria Dalam Film Dokumenter Dan Fiksi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maimunah Maimunah

    2012-06-01

    Full Text Available Dunia Waria menjadi salah satu tema yang muncul dalam perkembangan film Indonesia pasca Orde Baru. Penelitian ini mengkaji dua film dokumenter dan sebuah film fiksi yaitu Betty Bencong Slebor karya Benyamin Sueb (1978 serta dua film dokumenter Renita­Renita karya Tony Trimarsanto (2006 dan Ngudal Piwulang Wandu karya Kukuh Yudha Karnanta (2009. Meng­ gunakan metode penelitian kualitatif dan teori queer dalam membaca media film, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga film tersebut terlihat perbedaan dalam memaknai tubuh dan gender. Tokoh Sholeh dalam Ngudal Piwulang Wandu berharap suatu hari nanti kembali menjadi lanang sejati, menikah secara heteroseksual dan memiliki anak. Renita membayangkan tubuh dan identitas gender sebagai perempuan sempurna, sedangkan Betty terlihat menikmati interplay antara tubuh feminine dan maskulinnya. Tubuh dalam konteks ini dapat dilihat sebagai suatu con­ tinuum, perpaduan antara femininitas dan maskulinitas, bukan suatu entitas yang statis. Perbe­ daan ketiga tokoh utama dalam memandang tubuh, seksualitas, dan gender mereka juga mere­ fleksikan bahwa tidak ada identitas dan entitas tunggal dari waria. Abstract: The growing visibility of waria/male to female transgender has become one of the do­ dominant features in Indonesia’s contemporary film industry. The research examines three waria films: Tony Trimarsanto’s Renita­Renita (2006, Kukuh Yudha Karnanta’s Ngudal Piwulang Wan­ du (2009, and Benyamin Sueb’s Betty Bencong Slebor (1978. Two basic research questions are, firstly: how is the fluidity of masculinity and femininity represented; secondly how do the waria per­ceive themselves (self­identity in a heterosexual culture. Queer film theory will be used in analyzing the film diegesis. The research finds the fluidity and continuum of the waria main characters in de­fining the meaning of the self and their bodies. This fluidity offers a playful negotiation to the essen

  7. RETURN DAN RISIKO SAHAM PADA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN BUKAN PERATA LABA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Putra R.A.

    2013-05-01

    Full Text Available Perataan laba merupakan praktik yang umum dilakukan oleh manajer perusahaan untuk mengurangi fluktuasi laba, yang diharapkan memiliki efek menguntungkan bagi evaluasi kinerja manajemen. Beberapa peneliti percaya bahwa investor memiliki lebih banyak kecenderungan untuk berinvestasi di perusahaan yang menerapkan perataan laba. Investor percaya bahwa perusahaan halus memiliki return yang berbeda dan risiko investasi. Beberapa penelitian membuktikan tentang return yang berbeda dan risiko investasi antara perusahaan perata dan bukan perata laba. Studi lainnya menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara perusahaan perata dan bukan perata laba. Penelitian ini mencoba untuk menguji perbedaan risiko investasi dan return antara perusahaan manufaktur perata dan bukan perata laba yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011. Perusahaan-perusahaan diklasifikasikan dengan Indeks Eckel dan pendapatan berdasarkan pendapatan operasional, laba sebelum pajak, dan laba setelah pajak. Studi ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan return investasi antara perusahaan perata dan bukan perata laba. Namun, ada perbedaan dalam risiko investasi antara perusahaan perata dan bukan perata labaKata kunci: Return, Risiko, Perata laba, Beta Income smoothing is a common practice by corporate managers to reduce fluctuations in earnings, which are expected to have beneficial effects for management performance evaluation. Some researchers believe that investors have much more tendency to invest in companies that apply income smoothing. Investors believe that smoother companies have different return and risk investment.  Some studies prove about different return and risk investment between the smoother and non-smoother companies. On the other hand, the rest studies state that there is no difference between smoother and non-smoother companies. This study tries to examine the difference of investment risk and return between smoother and non-smoother manufacturing

  8. PENGARUH VARIETAS DAN SISTEM BUDIDAYA TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN KANDUNGAN GIZI JAGUNG (ZEA MAYS L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yukarie Ayu Wulandari

    2016-06-01

    Full Text Available Jagung merupakan bahan pangan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pangan lokal, pakan, dan bahan baku industri. Mengingat pentingnya jagung, maka perlu adanya upaya untuk peningkatan produktivitasnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas dan sistem budidaya terhadap pertumbuhan, produksi, dan kandungan gizi jagung. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan petak utama varietas (Srikandi Putih-1 dan Srikandi Kuning-1 dan anak petak sistem budidaya (organik dan inorganik yang diulang lima kali. Hasil menunjukkan bahwa varietas Srikandi Putih-1 memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, lingkar batang, pati, dan vitamin A. Varietas Srikandi Kuning-1 memberikan hasil tertinggi pada produksi, protein dan lemak. Sistem budidaya inorganik memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, bobot bersih tongkol, bobot pipilan kering, bobot 100 butir, konversihasil/ha, patidan protein. Interaksi varietas Srikandi Putih-1 dengan sistem budidaya organik memberikan hasil tertinggi terhadap jumlah daun, lingkar batang dan kandungan vitamin A. Varietas Srikandi Kuning-1 yang dibudidayakan secara inorganik memberikan hasil tertinggi terhadap bobot bersih tongkol, bobot pipilan kering, bobot 100 butir, konversi hasil ha-1 dan kandungan protein. Kandungan pati tertinggi pada varietas Srikandi Putih-1 yang dibudidayakan secara inorganik, sedangkan kandungan lemak tertinggi pada varietas Srikandi Kuning-1 yang dibudidayakan secara organik.

  9. TUGAS DAN WEWENANG PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johari Johari

    2014-03-01

    Full Text Available Tugas dan wewenang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK terdapat di dalam Pasal 26 dan Pasal 27 Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pencucian Uang. Berdasarkan ketentuan tersebut, tugas dan wewenang PPATK tersebut bertujuan untuk mendeteksi terjadinya tindak pidana pencucian uang, dan membantu penegakan hukum yang berkaitan dengan pencucian uang, termasuk tindak pidana asal yang melahirkannya (predicate offences. Namun, Peranan PPATK akan berjalan secara efektif apabila aparat penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, Bea dan Cukai, para regulator seperti Bank Indonesia, Departemen Keuangan, Badan Pengawas Pasar Modal serta Penyedia Jasa Keuangan, industri perbankan, asuransi, perusahaan pembiayaan, dana pensiun, perusahaan efek, pengelola reksadana, media massa, masyarakat bekerjasama secara terorganisir dan terpadu dalam pemberantasan tindak pencucian uang di Indonesia. Dengan kewenangan yang dimilikinya, PPATK dapat mengejar hasil dari kejahatan, apabila hasil kejahatan tersebut dapat dikejar dan disita maka negara dengan sendirinya akan mengurangi tindak kejahatan itu sendiri. Kata kunci : Pencucian uang, tindak pidana pencucian uang (money laundering, kejahatan terorganisir, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK.

  10. Ionophorèse et électroporation : administration cutanée de médicaments et d'ADN

    OpenAIRE

    Préat, Véronique; Vandermeulen, Gaëlle; Daugimont, Liévin; Wascotte, Valentine

    2009-01-01

    La peau est une cible intéressante pour l'administration de médicaments et d'ADN qui cependant reste limitée par la faible perméabilité du stratum corneum. L'ionophorèse et l'électroporation ont été largement étudiées afin d'obtenir une administration transdermique. Dans les deux cas, le passage de courant perturbe la perméabilité de la peau et même la perméabilité cellulaire dans le cas précis de l'électroporation. Ces deux techniques permettent d'élargir le spectre des substances administra...

  11. L’efficacité du conseil d’administration dans les sociétés anonymes au Cameroun: Une lecture par l’hétérogénéité des administrateurs

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Georges Kriyoss Mfouapon

    2013-12-01

    Full Text Available Le but de cet article est d’analyser l’effet de l’homogénéité ou de l’hétérogénéité du profil des administrateurs sur l’efficacité de leur conseil d’administration (CA. Les données analysées sont collectées auprès de 386 administrateurs répartis sur un échantillon de 64 CA des sociétés anonymes (SA installées au Cameroun. Les résultats obtenus indiquent que l’homogénéité socioprofessionnelle, de l’indépendance et clanique du CA sont d’une influence notable sur leur efficacité. Ces résultats montrent, en fait que, l’hétérogénéité du CA est source d’efficacité supérieure dans les choix stratégiques, et d’inefficacité dans les opérations de contrôle et de surveillance de l’équipe dirigeante. Ces résultats s’inscrivent dans la même perspective que les travaux d’Hambrick & Mason (1984 sur la Upper Echelons Research, la théorie de la régulation clanique d’Ouchi (1980 et constituent en même temps une confirmation des résultats de Jensen (1993.

  12. System Administrator for LCS Development Sets

    Science.gov (United States)

    Garcia, Aaron

    2013-01-01

    The Spaceport Command and Control System Project is creating a Checkout and Control System that will eventually launch the next generation of vehicles from Kennedy Space Center. KSC has a large set of Development and Operational equipment already deployed in several facilities, including the Launch Control Center, which requires support. The position of System Administrator will complete tasks across multiple platforms (Linux/Windows), many of them virtual. The Hardware Branch of the Control and Data Systems Division at the Kennedy Space Center uses system administrators for a variety of tasks. The position of system administrator comes with many responsibilities which include maintaining computer systems, repair or set up hardware, install software, create backups and recover drive images are a sample of jobs which one must complete. Other duties may include working with clients in person or over the phone and resolving their computer system needs. Training is a major part of learning how an organization functions and operates. Taking that into consideration, NASA is no exception. Training on how to better protect the NASA computer infrastructure will be a topic to learn, followed by NASA work polices. Attending meetings and discussing progress will be expected. A system administrator will have an account with root access. Root access gives a user full access to a computer system and or network. System admins can remove critical system files and recover files using a tape backup. Problem solving will be an important skill to develop in order to complete the many tasks.

  13. NDAS NASA Data Acquisition Software Suite- Version 2.0

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — Current NASA propulsion test facilities include Stennis Space Center in Mississippi, Marshall Space Flight Center in Alabama, Plum Brook Station in Ohio, and White...

  14. Penyusunan Perencanaan Keberlangsungan Bisnis PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan ISO 22301 dan Metode OCTAVE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Azmi Afifah Zahra

    2017-01-01

    Full Text Available Abstrak— Penelitian dalam tugas akhir ini adalah melakukan penyusunan perencanaan keberlangsungan bisnis teknologi informasi pada PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan berbasis risiko sebagai bentuk kesiapan perusahaan dalam menangani risiko dan dampak bisnis yang mengancam perusahaan. PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY menggunakan sistem dan layanan TI sebagai daya dukung perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penggunaan sistem dan layanan TI tersebut tidak terlepas dari adanya ancaman pada risiko sistem dan layanan TI serta dampak dari proses bisnis yang dijalankan oleh tiap fungsi bisnis perusahaan. Dalam proses penyusunan untuk perencanaan keberlangsungan bisnis akan dibuat terlebih dahulu alur kerja untuk kegiatan pengelolaan keberlangsungan bisnis (Business Continuity Management untuk PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY dengan menggunakan acuan ISO 22301: 2012 dan alur kerja yang telah diterapkan oleh perusahaan lain yaitu dari Perusahaan Chubu Electric Power Company Group dan DHS Electricity dengan tetap memberikan prosedur praktis yang dapat disesuaikan oleh PT PLN (Persero APD Jateng dan DIY. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa rekomendasi penerapan alur kerja dan strategi keberlangsungan bisnis untuk PT PLN (Persero berdasarkan pada risiko aset TI yang menjadi tanggung jawab tim SCADA dan Telekomunikasi.

  15. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengelolaan Keuangan Modul Bendahara Menggunakan Teknologi Java dan PostgreSQL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfie Satria Hidayat

    2012-09-01

    Full Text Available Penerapan sistem informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang krusial bagi proses bisnis instansi pemerintah. Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah salah satu instansi pemerintah di bawah Kementerian Keuangan yang memiliki tugas pokok dan fungsi terkait dengan siklus anggaran (budget cycle mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pertanggungjawaban anggaran. Saat ini terdapat banyak aplikasi yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk membantu satuan kerja sebagai mitra kerja dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Namun, aplikasi-aplikasi tersebut belum terintegrasi padahal dalam proses bisnisnya semuanya saling terkait dan berurutan. Selain itu, beberapa aplikasi menggunakan database yang sama sehingga dimungkinkan terjadi duplikasi data dan memerlukan sinkronisasi jika terjadi perubahan. Diantara aplikasi yang ada, salah satunya terdapat aplikasi pembukuan bendahara. Melalui penelitian ini, penulis akan membuat Sistem Informasi Akuntansi dan Pengelolaan Keuangan (SIAPKAN  khususnya modul bendahara sebagai solusi untuk menjawab permasalahan dengan mengintegrasikan semua aplikasi yang terkait dalam proses siklus anggaran. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web yang akan dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java (Servlet dan JSP. Aplikasi ini akan menggunakan single database yaitu dengan database PostgreSQL sehingga data yang diolah dan disajikan lebih akurat dan proses bisnis akan berjalan lebih efektif dan efisien.

  16. EKSISTENSI DAN SEBARAN NYAMUK AEDES AEGYPTI DAN AEDES ALBOPICTUS DI KAMPUS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yosefina Dota T

    2015-03-01

    Full Text Available Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui eksistensi dan sebaran nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus telah dilakukan di Kampus Universitas Hasanuddin, Kec. Tamalanrea, Makassar. Penelitian bersifat eksploratif dengan melakukan sampling terhadap lima lokasi yaitu : a Fak. Peternakan (Utara, b Fak. Hukum (Timur, c Pusat Kegiatan Penelitian/PKP (Selatan, d Workshop/Dekat Pondokan mahasiswa (Barat dan e Fak. MIPA (Tengah. Sampling nyamuk menggunakan metode ovitrap (menggunakan attraktan Eluisine Indica L. dan survei terhadap berbagai tempat penampungan air. Sampel telur dan larva nyamuk yang diperoleh disimpan dalam microtube berisi alkohol 70% kemudian diidentifikasi berdasarkan Rueda (2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nyamuk Ae. aegypti dan Ae. albopictus ditemukan hidup dan berkembang biak di kampus Universitas Hasanuddin, Makassar. Eksistensi dan sebaran kedua jenis nyamuk tersebut dipengaruhi oleh faktor adanya manusia/masyarakat kampus yang beraktivitas baik di dalam ruangan (indoor maupun di luar ruangan (outdoor, adanya berbagai tempat penampungan air baik buatan (bak mandi, ember maupun barang bekas (botol/kaleng bekas, tempurung kelapa, vegetasi/tanaman dan berbagai macam hewan yang berada di sekitaran kampus. Hasil penelitian dalam ruangan (indoor menunjukkan bahwa nyamuk Ae. aegypti lebih banyak ditemukan hidup di dalam ruangan gedung PKP sedangkan Ae.albopictus lebih banyak di Fak. Hukum. Hasil penelitian di luar ruangan (outdoor menunjukkan bahwa nyamuk Ae. aegypti lebih banyak ditemukan hidup di area Workshop sedangkan Ae.albopictus lebih banyak di area PKP.

  17. Analisis Pengaruh Faktor Lingkungan dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja di Pelayanan Kesehatan RSUD Banjarbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Husaini Husaini

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract Healthcare providers have the function of organizing medical services, development of administration and financial implemented by medical record and service unit. Therefore, hospital should give a positive direction to achieve organization goals and employees’ job satisfaction. The expectation is influenced by the work environment and motivation. This study aimed to analyze the influence of physical work environment (temperature and humidity, non-physical work environment (relationship among employees, relationship between employees and leaders and motivation for job satisfaction in the medical record and service unit at Banjarbaru Hospital in 2015. The research design was crosssectional through observational approach. The sample was 32 people. The research applied devices for measuring temperature and humidity, and questionnaires for motivation and job satisfaction assessment. The results revealed that humidity and temperature factors influence job satisfaction significantly. The influence of non-physical work environment on satisfaction was at p-value of 0.017, and the influence of motivation on job satisfaction was at p-value of 0.035. The study concluded that temperature, humidity, motivation and non-physical work environment were the factors of job satisfaction. Key words : Environment factors, job satisfaction, motivationAbstrakPelayanan kesehatan mempunyai fungsi menyelenggarakan pelayanan medis, pengembangan administrasi dan keuangan yang dilaksanakan unit kesehatan, terutama di rumah sakit, tetapi juga harus memperhatikan kepuasan kerja pegawai. Harapan tersebut dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan motivasi. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor lingkungan kerja fisik (suhu dan kelembaban, lingkungan kerja non fisik (hubungan sesama karyawan, hubungan karyawan-atasan dan motivasi terhadap kepuasan kerja. Tempat penelitian di ruang rekam medik dan bidang pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Daerah Banjarbaru. Metode

  18. Penskalaan Butir Format Respons Pilihan dan Respons Bebas Berdasarkan Model Rasch dan Partial Credit

    OpenAIRE

    Eko Hariadi

    2007-01-01

    Penelitian melihat pengaruh jumlah parameter butir, kategori respons bebas (RB), pengaruh sampel terhadap akurasi estimasi parameter kemampuan untuk menghasilkan estimasi yang stabil dan pengaruh pembobotan butir RP dan butir RB terhadap kesalahan baku. Penelitian dalam dua tahap, simulasi menggunakan 30 kondisi dengan replikasi 50 dengan variabel panjang tes, jumlah kategori, dan jumlah parameter butir, dan analisis deskriptif, dilanjutkan penerapan penskalaan gabungan butir tipe res...

  19. Perbandingan Inklinasi dan Ukuran Rahang antara Orang Jawa Buta dan Normal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    C. Christnawati

    2016-10-01

    Full Text Available Latar Belakang. Penglihatan merupakan salah satu faktor yang diperlukan untuk mengontrol postur kepala. Postur kepala berhubungan dengan kompleks kraniofasial. Maksila dan mandibula merupakan bagian dari kompleks kraniofasial. Pada orang buta terjadi penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan daerah orbita karena tidak adanya rangsang. Tujuan Penelitian adalah untuk mempelajari perbandingan inklinasi dan ukuran rahang berdasarkan jenis kelamin antara orang Jawa buta dan normal. Metode Penelitian. Penelitian ini dilakukan terhadap 53 subjek, terdiri dari 25 orang buta ( 12 orang laki-laki dan 13 orang perempuan dan 28 orang normal (14 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Setiap subjek penelitian dilakukan pengambilan sefalogram lateral pada posisi alamiah kepala, kemudian dilakukan penapakan pada kertas kalkir di atas iluminator. Pengukuran sembilan parameter inklinasi dan ukuran maksila dan mandibula dilakukan pada hasil penapakan. Data dianalisis dengan uji Anava dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak bermakna (p<0,05. Panjang mandibula dan panjang basis mandibula laki-laki normal lebih besar daripada perempuan normal dan kelompok buta, serta perempuan normal lebih besar daripada perempuan buta (p<0,05. Kesimpulan Ukuran maksila laki-laki buta lebih besar daripada perempuan normal. Panjang mandibula dan panjang basis mandibula laki-laki normal lebih besar daripada perempuan normal lebih besar daripada perempuan normal, laki-laki buta, dan perempuan buta, serta perempuan normal lebih besar daripada perempuan buta.   Background Vision is one of the factors involved in the control of head posture. The posture of the head is related to craniofacial complex. Maxilla and mandible are part of craniofacial complex. In the blind there are deviations of growth and development of the orbital region in the absence of stimuli. The purpose of this study was to compare the inclinations and sizes of maxilla and mandible

  20. DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAru LIMFOMA ORtsITA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ardizal Rahman

    2014-12-01

    Full Text Available Limfoma orbita merujuk pada limfoma yang terjadi di konjungtiva, kelenjar lakrimal, palpebradan otot-otot ekstraokular. Limfoma primer non-Hodgkin (NHL dari orbita dapat ditemukanpada hanya 1o/o dari semua limforna non-Hodgkin. Anaiisis mutasi somatik pada regiovariabel (V dari immunoglobulin (ig dan segmen gen rantai berat (H telah menunjukkanperan dari stimulasi antigen kronik pada patogenesis limfoma /nucosa-associated lymphoidflssue (MALT. Patogen mikroba seperti Helicobacter pylaridan Chlamydia pneumonia dapaimendasari proses inflamasi dan pada akhirnya memicu akuisisi MALT juga memainkanperan penting dalam tranformasi maligna dan ekspansi klonal lanjutan limfoma. Penentuanstadium kanker sangat penting karena akan menentukan terapi apa yang akan diberikan dankemungkinan remisi dan prognosisnya. Berdasarkan sistem stadium Ann-Arbor, limfoma yangterbatas di orbita disebut sebagai stadium l, keterlibatan struktur sekitar (sinus paranasal,tonsil, dan hidung menjadikannya stadium ll. Stadium lll adalah penyakit nodal abdominaldibawah diafragma dan stadium lV merujuk pada keterlibatan yang tersebar dari satu ataulebih lokasi ekstranodal (hepar, sum-sum tulang atau sistem saraf pusat. Mayoritas pasiendatang dengan keluhan massa konjungtiva berwarna pink (91%, diikuti hiperemis konjungtiva(32%, propiosis (27%, massa palpebra atau orbita (19"fi, penurunan visus dan ptosis (6%,dan diplopia(2%. Bilateralitas terjadi pada 10% hingga 15% kasus dimana 80 % terjadisecarasimultan sedangkan 20% merupakan kondisi yang berurutan. Penilaian lanjut untuk stagingyang akurat dan perencanaan terapitermasuk anamnesis yang lengkap dan pemeriksaan fisik,pemeriksaan laboratorium rutin, elektroforesis protein sei-um, LDH serum, Fr-mikroglobulin,rontgen thoraks, CT scan thoraks, abdornen, dan pelvis, dan biopsisum-sum tulang. Diagnosapositif harus berdasarkan pada perneriksaan histologik dari sampeltumor yang memadai yangdiperoleh dengan biopsiorbita. Beberapa kriteria

  1. NAMMA NASA POLARIMETRIC DOPPLER WEATHER RADAR (NPOL) V1

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NAMMA NASA Polarimetric Doppler Weather Radar (NPOL) dataset used the NPOL, developed by a research team from Wallops Flight Facility, is a fully transportable...

  2. 78 FR 21631 - NASA Advisory Council; Audit, Finance and Analysis Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-04-11

    ... the Audit, Finance and Analysis Committee of the NASA Advisory Council have been revised. The revised... 92-463, as amended, the National Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Audit, Finance and Analysis Committee of the NASA Advisory Council. DATES: Monday, April 22, 2013, 9:00...

  3. NASA SBIR abstracts of 1991 phase 1 projects

    Science.gov (United States)

    Schwenk, F. Carl; Gilman, J. A.; Paige, J. B.

    1992-01-01

    The objectives of 301 projects placed under contract by the Small Business Innovation Research (SBIR) program of the National Aeronautics and Space Administration (NASA) are described. These projects were selected competitively from among proposals submitted to NASA in response to the 1991 SBIR Program Solicitation. The basic document consists of edited, non-proprietary abstracts of the winning proposals submitted by small businesses. The abstracts are presented under the 15 technical topics within which Phase 1 proposals were solicited. Each project was assigned a sequential identifying number from 001 to 301, in order of its appearance in the body of the report. Appendixes to provide additional information about the SBIR program and permit cross-reference of the 1991 Phase 1 projects by company name, location by state, principal investigator, NASA Field Center responsible for management of each project, and NASA contract number are included.

  4. NASA SBIR abstracts of 1990 phase 1 projects

    Science.gov (United States)

    Schwenk, F. C.; Gilman, J. A.; Paige, J. B.

    1991-01-01

    The research objectives of the 280 projects placed under contract in the National Aeronautics and Space Administration (NASA) 1990 Small Business Innovation Research (SBIR) Phase 1 program are described. The basic document consists of edited, non-proprietary abstracts of the winning proposals submitted by small businesses in response to NASA's 1990 SBIR Phase 1 Program Solicitation. The abstracts are presented under the 15 technical topics within which Phase 1 proposals were solicited. Each project was assigned a sequential identifying number from 001 to 280, in order of its appearance in the body of the report. The document also includes Appendixes to provide additional information about the SBIR program and permit cross-reference in the 1990 Phase 1 projects by company name, location by state, principal investigator, NASA field center responsible for management of each project, and NASA contract number.

  5. NASA SBIR abstracts of 1992, phase 1 projects

    Science.gov (United States)

    Schwenk, F. C.; Gilman, J. A.; Paige, J. B.; Sacknoff, S. M.

    1993-01-01

    The objectives of 346 projects placed under contract by the Small Business Innovation Research (SBIR) program of the National Aeronautics and Space Administration (NASA) are described. These projects were selected competitively from among proposals submitted to NASA in response to the 1992 SBIR Program Solicitation. The basic document consists of edited, non-proprietary abstracts of the winning proposals submitted by small businesses. The abstracts are presented under the 15 technical topics within which Phase 1 proposals were solicited. Each project was assigned a sequential identifying number from 001 to 346, in order of its appearance in the body of the report. Appendixes to provide additional information about the SBIR program and permit cross-reference of the 1992 Phase 1 projects by company name, location by state, principal investigator, NASA Field Center responsible for management of each project, and NASA contract number are included.

  6. NASA 20th Century Explorer . . . Into the Sea of Space. A Guide to Careers in Aero-Space Technology.

    Science.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration, Washington, DC.

    This pamphlet lists career opportunities in aerospace technology announced by the Boards of the U. S. Civil Service for the National Aeronautics and Space Administration (NASA). Information given includes (1) the work of the NASA, (2) technical and administrative specialties in aerospace technology, (3) educational and experience requirements, and…

  7. Rancang Bangun Aplikasi Enkripsi dan Dekripsi Email Dengan Menggunakan Algoritma Advanced Encryption Standard Dan Knapsack

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Timothy John Pattiasina

    2014-07-01

    Full Text Available Advanced Encryption Standard (AES dan Knapsack adalah dua algoritma enkripsi simetris dan asimetris yang paling sering digunakan. Penelitian ini menganalisa kedua algoritma AES dan algoritma Knapsack. Prototipe aplikasi enkripsi email ini dirancang dengan menggabungkan karateristik algoritma AES dan Knapsack untuk memecahkan masalah keamanan email. Algoritma AES digunakan untuk mengenkripsi dan deskripsi email berupa teks atau file, sedangkan Algoritma Knapsack di gunakan untuk mengenkripsi kunci AES. Enkripsi hybrid yang diterapkan pada aplikasi bertujuan untuk menambah keamanan informasi dalam sebuah jaringan.

  8. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Karyawan dengan Penerapan Manajemen Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endang Purnawati Rahayu

    2015-05-01

    Full Text Available Budaya K3 dipengaruhi oleh organisasi, individu, dan lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku karyawan dengan penerapan Budaya Keselamatan Dan Kesehatan (K3 di Bagian Produksi PT. Mustika Ratu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jumlah sampel sebanyak 170 orang yang diambil secara simple random sampling. Hasil penelitian:  85,9% responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai penerapan manajemen budaya K3, 80.6% bersikap baik dan 84.7% berperilaku baik pada penerapan budaya K3.  Penerapan manajemen budaya K3 memberikan hasil baik : 89,4 % sudah menerapkan manejemen budaya K3. Mengenai hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap penerapan manajemen budaya K3, sub variabel yang diteliti memberikan hasil yang sama yaitu adanya hubungan yang bermakna. Hubungan pengetahuan terhadap penerapan manajemen budaya K3 (pValue < 0,001 dan Odd Ratio 9,133 (95% CI=3,143-26,539. Hubungan  sikap terhadap penerapan manajemen budaya K3 (Pvalue < 0,001 dan Odd Ratio= 9,286 (95% CI = 3,250 - 26,531, sedangkan hubungan perilaku terhadap penerapan manajemen budaya K3 (p value < 0,001 dan Odd Ratio=  5,956 (95% CI = 2,080 - 17,051. Temuan lainnya adalah tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik responden dengan penerapan budaya K3. Saran: pihak manajemen harus melakukan monitoring dan harus memiliki komunikasi yang baik dengan karyawan, melatih dan melibatkan karyawan untuk meningkatkan upaya perusahaan pada pelaksanaan K3 dengan penerapan OSHAS 18001 sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 dan PP (peraturan pemerintah nomor 50 pada tahun 2012.

  9. Global Reach: A View of International Cooperation in NASA's Earth Science Enterprise

    Science.gov (United States)

    2004-01-01

    Improving life on Earth and understanding and protecting our home planet are foremost in the Vision and Mission of the National Aeronautics and Space Administration (NASA). NASA's Earth Science Enterprise end eavors to use the unique vantage point of space to study the Earth sy stem and improve the prediction of Earth system change. NASA and its international partners study Earth's land, atmosphere, ice, oceans, a nd biota and seek to provide objective scientific knowledge to decisi onmakers and scientists worldwide. This book describes NASA's extensi ve cooperation with its international partners.

  10. 75 FR 41899 - NASA Advisory Council; Science Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-07-19

    ... Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Earth Science... . SUPPLEMENTARY INFORMATION: The agenda for the meeting includes the following topic: Earth Science Program's...

  11. 77 FR 12086 - NASA Advisory Council; Science Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-02-28

    ... Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Earth Science... following topics: --Earth Science Division Update --Committee on Earth Observations Satellites and Other...

  12. 75 FR 65673 - NASA Advisory Council; Science Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-10-26

    ... Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Earth Science... following topics: --Earth Science Division Update. --Deformation, Ecosystem Structure and Dynamics of Ice...

  13. Making sense of rocket science - NASA's knowledge management program

    Science.gov (United States)

    Holm, J.

    2002-01-01

    The National Aeronautics and Space Administration (NASA) has launched a range of KM activities - from deploying intelligent 'know-bots' across millions of electronic sources to ensuring tacit knowledge is transferred across generations.

  14. 77 FR 53920 - NASA Federal Advisory Committees

    Science.gov (United States)

    2012-09-04

    ... Administration, and in accordance with the Memorandum for the Heads of Executive Departments and Agencies signed... Council and eight (8) Committees: Aeronautics; Audit, Finance and Analysis; Commercial Space; Education... agencies, of which NASA is a member) on U.S. space- based PNT policy, planning, program management, and...

  15. 48 CFR 1845.405-70 - NASA procedures.

    Science.gov (United States)

    2010-10-01

    ... 48 Federal Acquisition Regulations System 6 2010-10-01 2010-10-01 true NASA procedures. 1845.405... ADMINISTRATION CONTRACT MANAGEMENT GOVERNMENT PROPERTY Contractor Use and Rental of Government Property 1845.405... and research property if such property is used in performing services or manufacturing articles for...

  16. The traditional drug Gongjin-Dan ameliorates chronic fatigue in a forced-stress mouse exercise model.

    Science.gov (United States)

    Hong, Sung-Shin; Lee, Ji-Young; Lee, Jin-Seok; Lee, Hye-Won; Kim, Hyeong-Geug; Lee, Sam-Keun; Park, Bong-Ki; Son, Chang-Gue

    2015-06-20

    Gongjin-Dan is a representative traditional Oriental medicine herbal drug that has been used to treat chronic fatigue symptoms for several hundred years. We evaluated the anti-fatigue effects of Gongjin-Dan and the underlying mechanisms in a chronic forced exercise mouse model. Balb/C male mice underwent an extreme treadmill-based running stress (1-h, 5 days/week), and daily oral administration of distilled water, Gongjin-Dan (100, 200, or 400 mg/kg), or ascorbic acid (100 mg/kg) for 28 days. The anti-fatigue effects of Gongjin-Dan were evaluated with behavioral tests (exercise tolerance and swimming tests), and the corresponding mechanisms were investigated based on oxidative stress and inflammatory cytokine and stress hormone levels in skeletal muscle, sera, and brain tissue. Gongjin-Dan significantly increased exercise tolerance and latency times but reduced the number of electric shocks and immobilization time on the treadmill running and swimming tests, compared with the control group. Gongjin-Dan also significantly ameliorated alterations in oxidative stress-related biomarkers (reactive oxygen species and malondialdehyde), inflammatory cytokines (tumor necrosis factor-α, interleukin-1 beta, interleukin-6, and interferon-γ) and glycogen and L-lactate levels in skeletal muscle, compared with those in the control group. Moreover, Gongjin-Dan considerably normalized the forced running stress-induced changes in serum corticosterone and adrenaline levels, as well as brain serotonin level. These antioxidant and anti-stress effects of Gongjin-Dan were supported by the results of Western blotting (4-hydroxynonenal and heme oxygenase-1) and the gene expression levels (serotonin receptor and serotonin transporter). These results support the clinical relevance of Gongjin-Dan regarding anti-chronic fatigue properties. The underlying mechanisms involve attenuation of oxidative and inflammatory reactions in muscle and regulation of the stress response through the

  17. Advanced Methodologies for NASA Science Missions

    Science.gov (United States)

    Hurlburt, N. E.; Feigelson, E.; Mentzel, C.

    2017-12-01

    Most of NASA's commitment to computational space science involves the organization and processing of Big Data from space-based satellites, and the calculations of advanced physical models based on these datasets. But considerable thought is also needed on what computations are needed. The science questions addressed by space data are so diverse and complex that traditional analysis procedures are often inadequate. The knowledge and skills of the statistician, applied mathematician, and algorithmic computer scientist must be incorporated into programs that currently emphasize engineering and physical science. NASA's culture and administrative mechanisms take full cognizance that major advances in space science are driven by improvements in instrumentation. But it is less well recognized that new instruments and science questions give rise to new challenges in the treatment of satellite data after it is telemetered to the ground. These issues might be divided into two stages: data reduction through software pipelines developed within NASA mission centers; and science analysis that is performed by hundreds of space scientists dispersed through NASA, U.S. universities, and abroad. Both stages benefit from the latest statistical and computational methods; in some cases, the science result is completely inaccessible using traditional procedures. This paper will review the current state of NASA and present example applications using modern methodologies.

  18. PRODUKSI BIOGAS DARI SAMPAH BUAH DAN SAYUR : PENGARUH VOLATILE SOLID DAN LIMONEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Piyantina Rukmini

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak- Biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif yang sedang dikembangkan dan sumber energi yang terbarukan. Bahan baku yang digunakan adalah kulit jeruk busuk (Citrus sinensia osbeck dan kobis (Brassica oleracea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volatile solid dan limonen terhadap produksi biogas. Penelitian menggunakan erlenmeyer 500 mL sebanyak 6 buah, waterbath, manometer air, dan thermometer. Volume total digester 350 mL. Penelitian dilakukan dengan cara menghancurkan bahan baku supaya lebih mudah didegradasi oleh bakteri. Oksigen yang bersifat toxic bagi bakteri anaerobik, dapat dihilangkan dengan penambahan N2 dalam digester pada awal operasi. Penelitian dilakukan pada kondisi mesofilik (30 – 400C selama 50 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada digester yang memiliki VS sama (T1 dan T3 dengan 15% VS, dan T2 dan T4 dengan 20% VS, dengan konsentrasi kulit jeruk/limonen berbeda (T1= 114ppm< T3= 170ppm, dan T2= 152ppm

  19. ANEMIA DAN ANEMIA GIZI BESI PADA KEHAMILAN: HUBUNGANNYA DENGAN ASUPAN PROTEIN DAN ZAT GIZI MIKRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Handayani Utami

    2015-03-01

    Full Text Available Anemia masih menjadi permasalahan kesehatan pada wanita hamil. Zat besi dianggap sebagai salah satu zat gizi mikro yang berperan terhadap terjadinya anemia. Kekurangan gizi besi dalam tingkat lanjut dapat menyebabkan anemia, yang disebut sebagai anemia gizi besi. Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis perbedaan antara asupan protein dan gizi mikro serta menghitung odd ratio (OR kejadian anemia dan anemia gizi besi akibat asupan protein dan gizi mikro pada wanita hamil di lokasi studi. Analisis ini merupakan analisa dari data studi kohor Tumbuh Kembang anak pada tahun pertama, yang dilaksanakan di Kelurahan Kebon Kalapa dan Ciwaringin, Kota Bogor yang dianalisa menggunakan disainkasus kontrol. Sebanyak 47 ibu hamil menjadi sampel dalam analisa ini. Kategori untuk anemia yaitu apabila kadar hemoglobin (Hb ibu hamil ≤11 g/dL. Kekurangan gizi besi dikategorikan apabila kadar serum transferrin reseptor (sTfR diatas 4.4 mg/L. Sedangkan Anemia Gizi Besi dikategorikan apabila memiliki kadar Hb < 11 g/dL dan sTfr > 4.4 mg/L. Tes one way anova digunakan untuk menganalisa adanya perbedaan asupan energi, protein dan zat gizi mikro antara ibu hamil yang mengalami anemia, anemia gizi besi maupun yang normal. Odd ratio dianalisa dengan menggunakan uji chi square. Nilai signifikan ditentukan apabila nilai p value < 0.05 dan perhitungan OR> 1. 27.7% dari ibu hamil di lokasi studi mengalami anemia, 14.9% tergolong dalam anemia ringan, 10.6% anemia sedang dan 2.1% anemia berat. Anemia gizi besi dialami oleh 17% dari wanita hamil. Terdapat hubungan yang signifikan antara keparahan anemia dan terjadinya anemia gizi besi. Tidak ditemukan perbedaan antara asupan protein, besi, folate dan zink pada wanita yang mengalami anemia, anemia gizi besi maupun yang normal. Akan tetapi terdapat kecenderungan bahwa asupan zat besi dan seng pada ibu yang anemia dan anemia gizi besi lebih rendah daripada ibu yang normal. Anemia masih menjadi permasalahan kesehatan pada ibu

  20. Introduction to NASA Symposium on Productivity and Quality

    Science.gov (United States)

    Braunstein, David

    1984-01-01

    The discussions will concentrate on white-collar organizational issues common to large organizations. The program will address a number of management issues for improving our nation's productivity and quality, and therefore its competitive position. executives have contributed their time to share /their experience with you. In addition, the American Institute of Astronautics & Aeronautics corporate members have helped to organize the sessions. I am most grateful for this support. The NASA Administrator has set the goal for NASA to become a leader in productivity and quality.

  1. NASA Officials in MCC to decide whether to land Apollo 16 or cancel landing

    Science.gov (United States)

    1972-01-01

    NASA Officials gather around a console in the Mission Operations Control Room (MOCR) in the Mission Control Center (MCC) prior to the making of a decision whether to land Apollo 16 on the moon or to abort the landing. Seated, left to right, are Dr. Christopher C. Kraft Jr., Director of the Manned Spacecraft Center (MSC), and Brig. Gen. James A. McDivitt (USAF), Manager, Apollo Spacecraft Program Office, MSC; and standing, left to right, are Dr. Rocco A. Petrone, Apollo Program Director, Office Manned Space Flight (OMSF), NASA HQ.; Capt. John K. Holcolmb (U.S. Navy, Ret.), Director of Apollo Operations, OMSF; Sigurd A. Sjoberg, Deputy Director, MSC; Capt. Chester M. Lee (U.S. Navy, Ret.), Apollo Mission Director, OMSF; Dale D. Myers, NASA Associate Administrator for Manned Space Flight; and Dr. George M. Low, NASA Deputy Administrator.

  2. NASA Water Resources Program

    Science.gov (United States)

    Toll, David L.

    2011-01-01

    projects under five functional themes. I) Streamflow and Flood Forecasting 2) Water Supply and Irrigation (includes evapotranspiration) 3) Drought 4) Water Quality 5) Climate and Water Resources. To maximize this activity NASA Water Resources Program works closely with other government agencies (e.g., the National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA); the U.S. Department of Agriculture (USDA); the U.S. Geological Survey (USGS); the Environmental Protection Agency (EPA), USAID, the Air Force Weather Agency (AFWA)), universities, non-profit national and international organizations, and the private sector. The NASA Water Resources program currently is funding 21 active projects under the functional themes (http://wmp.gsfc.nasa.gov & http://science.nasa.gov/earth-science/applied-sciences/).

  3. TINJAUAN ATAS SUKU BUNGA DAN DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN INVESTASI DAN PEMBIAYAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devie Devie

    2000-01-01

    Full Text Available Interest rate characteristics will have an impact to the investing and financing decision making since interest rate is a cost of funding and expected outcome as well. Having the understanding of interest rate characteristics, the most efficient cost of funding and higher expected outcome will be resulted. Compound interest rate is a common rate in business that has always been modified with its compounding periods, known as effective interest rate. In practice, the effective interest rate will be converted to the flat interest rate so that it will be easy to do the investing and financing as well as finding the most effective cost of funding with the highest outcome. Abstract in Bahasa Indonesia : Karakteristik suku bunga sangat berpengaruh dalam mengambil keputusan investasi dan pembiayaan, karena suku bunga merupakan biaya pendanaaan di satu sisi dan merupakan tingkat hasil yang diharapkan disisi lain. Dengan memahami karakteristik suku bunga, dapat diperoleh biaya pendanaan yang paling efisien dan sebaliknya akan mencapai tingkat hasil yang diharapkan lebih besar. Suku bunga majemuk merupakan suku bunga yang berlaku pada dunia bisnis yang senantiasa mengalami modifikasi sesuai dengan periode pembayaran bunga, yang disebut suku bunga efektif. Dalam perkembangannya suku bunga efektif dikonversikan menjadi suku bunga flat agar memudahkan melakukan investasi - pembiayaan dan mencari biaya pendanaan yang paling efisien dan tingkat hasil yang paling besar. Kata kunci: suku bunga, keputusan investasi dan pembiayaan, tingkat hasil

  4. 78 FR 52216 - NASA Advisory Council; Science Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-08-22

    ... Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Earth Science... . SUPPLEMENTARY INFORMATION: The primary topic on the agenda for the meeting is:- Earth Science program annual...

  5. 78 FR 18373 - NASA Advisory Council; Science Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-03-26

    ... Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Earth Science... . SUPPLEMENTARY INFORMATION: The agenda for the meeting includes the following topics: --Review of Earth Science...

  6. 76 FR 21073 - NASA Advisory Council; Science Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-04-14

    ... Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Earth Science... the room. The agenda for the meeting includes the following topics: --Earth Science Division Update...

  7. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Dan Pengelolaan Keuangan (Siapkan Modul Administrasi Berteknologi Java Dan DBMS PostgreSql

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyudiono Wahyudiono

    2012-09-01

    Full Text Available Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara telah meluncurkan berbagai jenis aplikasi dalam rangka penatausahaan transaksi satuan kerjanya (satker. Tujuannya adalah menghasilkan laporan keadaan kas dan realisasi anggaran yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Beberapa aplikasi untuk membantu satker dalam menatausahakan transaksi yang berhubungan dengan uang negara sudah disediakan. Namun aplikasi-aplikasi yang ada tersebut belum terintegrasi antara satu dengan lainnya. Hal tersebut tentu saja menjadi sebuah penghambat bagi pencapaian efisiensi dan efektifitas pengelolaan data dan transaksi. Pada pengerjaan tugas akhir ini dikembangkan sebuah Aplikasi Sistem Informasi dan Akuntansi Keuangan Negara (SIAPKAN yang dirancang dengan tujuan dapat mengintegrasikan semua aplikasi yang digunakan oleh satker. SIAPKAN merupakan aplikasi berbasis Web berteknologi bahasa pemrograman Java (JavaServlet dan JSP dan sistem manajemen basis data PostgreSQL. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan Database Management System (DBMS PostgreSQL, modul Administrasi yang menjadi fokus utama tugas akhir, menjadi gerbang awal dari aplikasi SIAPKAN. Melalui modul Administrasi inilah kebutuhan referensi tiap modul disediakan.

  8. Metode Sederhana dan Efektif untuk Penghitungan dan Visualisasi Tiga Dimensi (3D) Biofilm Vibriio Cholera

    OpenAIRE

    Kurniawan, Andi; Fadjar, Mohamad; Sukoso, Sukoso; Prihanto, Asep Awaludin

    2015-01-01

    Mikroorganisme yang mampu menghasilkan biofim menimbulkan masalah yang serius dalam bidang kesehatan dan pangan. Penelitian biofim bagi sebagian peneliti sangat identik dengan kerumitan proses penghitungan dan visualisasi penutupan permukaan substrat penempelan bakteri. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui efiiensi metode alternatif untuk menghitung dan memvisualisasikan biofimVibrio cholera. Pada penelitian ini beberapa faktor lingkungan seperti pH, suhu, dan kondisi kultur diujicobakan...

  9. PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA MODEL KOOPERATIF TEKNIK MENCARI PASANGAN DAN TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA SISWA INTROVER DAN EKSTROVER DI SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Sunarsih

    2012-06-01

    Full Text Available Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu unit di Universitas Respati Yogyakarta yang bertugas untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Dalam proses pengolahan data kegiatan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih mengalami beberapa permasalahan yaitu belum adanya basis data yang digunakan untuk pengumpulan data rekam jejak kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan sistem pengarsipan dokumen masih berbentuk kertas yang berdampak pada kerusakan dokumen, hilangnya dokumen, efisiensi ruang dan pencarian data. Penelitian yang dilakukan bertujuan menghasilkan luaran sistem informasi yang dapat melakukan proses pengolahan data penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dikelola oleh Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Universitas Respati Yogyakarta. Pengolahan data mengacu pada komponen beban kerja dosen dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengembangan dilakukan dengan tahapan analisa sistem, perancangan sistem, coding dan implementasi sistem. Hasil pengembangan sistem informasi penelitian dan pengabdian masyarakat yaitu sebuah sistem yang dapat membantu Unit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam proses pengolahan data rekam jejak kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen.

  10. DETEKSI DAN MANAJEMEN REFEEDING SYNDROME

    OpenAIRE

    Darmadi Darmadi; Riska Habriel Ruslie

    2012-01-01

    AbstrakRefeeding syndrome (RFS) dideskripsikan sebagai perubahan biokimiawi, manifestasi klinis dan komplikasi sebagai konsekuensi pemberian nutrisi pada pasien kurang gizi. Refeeding syndrome ini menyebabkan dampak buruk dan kematian. Sindroma ini lebih sering terjadi pada kelompok risiko. Refeeding syndrome merupakan suatu sindroma yang sering tak terdiagnosis oleh karena itu perlu peningkatan pengetahuan dan kesadaran dari tenaga medis untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas dari RFS. K...

  11. Islam, Media, dan Politik : Sebuah Perdebatan dan Kontempelasi Nilai Berdemokrasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idil Akbar

    2016-10-01

    Full Text Available Infact, press or media is one of pilar democracy. Media in democracy is a public sphere to communi-cation and makes relation, and a same time as public arena to gain information. But, media also could not release from streotypes and tendency that usually bring of interest, either the owner or ideology. It is meaning media can not released from perspective distorsion, values bias and take a side. Media also effective to become propaganda instrument for a political interest and an ideology. It is seen like how media in US, for example, stereotype of Islam in discourses contradiction and glob-al interest opposition. Then, Islam dominantly identified as doctrine teaches radicalism, fundamen-talism and terorism. Thus, it is often be justification for US to operate the military mission in the name of democracy. Tak dipungkiri pers atau media menjadi salah satu pilar bagi demokrasi. Media dalam demokrasi adalah sebagai ruang bagi publik berkomunikasi dan berinteraksi, sekaligus sarana publik mem-peroleh informasi tentang banyak hal. Namun, media juga tak bisa dilepaskan dari stereotip dan kecenderungan-kecenderungan, yang biasanya membawa kepentingan, baik pemilik maupun ide-ologi. Media karenanya tak lepas dari distorsi perspektif, bias nilai dan berpihak. Media juga efektif menjadi alat propaganda bagi sebuah kepentingan politik dan ideologi, seperti bagaimana media di negara Amerika, misalnya, menstereotipkan Islam dalam analisis pertentangan wacana dan kepent-ingan global. Sehingga, dominan Islam diidentikkan dengan sematan sebagai ajaran yang mengajarkan radikalisme, fundamentalisme dan terorisme. Karenanya pula seringkali menjadi alasan pembenar bagi Amerika untuk menjalankan misi militer atas nama demokrasi.

  12. DEPRESI DAN GANGGUAN TIDUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wayan Eko Radityo

    2012-12-01

    Full Text Available Depresi merupakan gangguan mood berupa kesedihan yang intens, berlangsung dalamwaktu lama, dan mengganggu kehidupan normal yang insidennya semakin meningkatseiring dengan meningkatnya tekanan hidup. Tahun 2020, depresi diperkirakanmenempati urutan kedua penyakit di dunia. Gejala-gejala depresi terdiri dari gangguanemosi, gangguan kognitif, keluhan somatik, gangguan psikomotor, dan gangguanvegetatif. Salah satu gejala depresi yang muncul adalah gangguan tidur yang bisaberupa insomnia, bangun secara tiba-tiba, dan hipersomnia. Hal ini disebabkan olehgangguan neurotransmiter dan regulasi hormon. Selain sebagai gejala depresi, gangguantidur juga bisa merupakan penyebab depresi. Beberapa penelitian memberikanhubungan gangguan tidur dapat meningkatkan risiko depresi di kemudian hari.

  13. Pengaruh Variasi Kadar Zn Dan Temperatur Hydrotermal Terhadap Struktur Dan Nilai Konduktivitas Elektrik Material Graphene

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lita Nur Azizah

    2014-09-01

    Full Text Available Graphene adalah bentuk 2D dari karbon dengan sifat-sifat unggul yang menarik untuk dikembangkan. Permasalahan yang kemudian muncul adalah proses sintesis massal yang masih menjadi kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis material graphene secara kimiawi dengan menggunakan reduktor zinc dan metode hydrothermal dan menganalisa pengaruh varaiasi penambahan massa sebesar 0,8 gram, 1,6 gram, dan 2,4 gram zinc serta variasi temperatur hydrthermal 160ᵒC, 180ᵒC, 200ᵒC. Proses karakterisasi material graphene dilakukan dengan pengujian Scanning Electron Microscope (SEM, X-Ray Diffraction (XRD, Fourier Transform Infrared spectroscopy, Uji Iodine number, dan Four Point Probe digunakan untuk mengetahui nilai konduktivitas elektrik material. Morfologi dari graphene yang dihasilkan berbentuk lembaran-lembaran transparan dan disertai dengan kerutan pada permukaannya. Nilai konduktivitas elektrik terbesar dihasilkan dari variasi panambahan serbuk zinc sebesar 0,8 gram dan temperatur hydrothermal sebesar 200ᵒC dengan nilai sebesar 0,10281 S/cm dan bilangan iodine 11384,64.

  14. PENGARUH CARA PENGAWETAN TERHADAP KOMPOSISI KIMIA DAN EFISIENSI DALAM BENTUK HAY DAN SILASE PADA DAUN 16 PROVENAN GAMAL (GLIRICIDIA SEPIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. W. Puger

    2012-09-01

    Full Text Available RINGKASAN Percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara pengawetan terhadap kandungan zat-zat makanan dan efisiensinya pada daun 16 provenan gamal telah dilaksanakan selama 3 bulan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 3 perlakuan pengawetan (gamal segar, gamal hay, dan gamal silase dan 3 blok sebagai ulangan. Setiap perlakuan terdiri atas 16 provenan, yaitu 6 dari Mexico (M, 4 dari Guatemala (G, dan satu provenan masing-masing dari Colombia (C, Indonesia (I, Nicaragua (N, Panama (P, Costa Rica (R, dan Venezuela (V. Sampel setiap daun (helai dan tangkai provenan sebelum dan setelah diawetkan dianalisis kandungan zat-zat makanannya dan dihitung efisiensinya setelah dibuat hay dan silase. Kandungan DM dan CP dari hay adalah tertinggi (P0,05 setelah diawetkan menjadi hay dan silase, sedangkan efisiensi DM, OM, dan CP dari hay lebih tinggi (P<0,05 daripada silase. Provenan P13, R12, dan M34 mengandung zat-zat makanan lebih tinggi; sementara provenan G14 dan G17 lebih efisien bila diawetkan dalam bentuk hay dan silase. Pada pertanian lahan kering pengawetan gamal dalam bentuk hay lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan dalam bentuk silase.

  15. Peran lurah, petugas kesehatan, dan kader dalam partisipasi ibu balita ke posyandu di wilayah cakupan D/S terendah dan tertinggi di Kota Jambi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kanda Sihombing

    2016-08-01

    Full Text Available ABSTRACTBackground: IHP (Integrated health post is a form of UKBM (Community Resources Based-Health Effort that is managed and administered from, by for and together with community in health development IHP administration involved many parties such as cadres, health staff and village head. Rawasari PrimaryHealth Care had the lowest coverage level of D/S (33.2%, while Olak Kemang Primary Health Care had the highest D/S coverage (81.98%.Objectives: To study thoroughly the role of village head, health staff, and cadres in increasing the participation of underfive’s mothers to visit IHP.Methods: This was descriptive study used qualitative method by phonological approach. Informants were selected by purposive sampling. Data collection was performed by 2 methods, in-depth interview to 16 informants and focus group discussion (FGD to 28 informants. Data validity was performed by sourceand method of triangulation.Results: Village head, nutrition staffs, health cadres, PKK woman and community figures from the highest D/S coverage area took a role in increasing participation of the mother of underfive, but they who were from the lowest D/S coverage did not. They contributed in different way in increasing their participation. Head villages gave the motivation and direction, nutrition staffs attended the IHP, cadres took a role by arrange arisan and ballon provision, and PKK’S woman delegated their member to attend IHP monthly (highest D/S but they whom from the lowest D/S coverage area did not.Conclusion: Village head, nutrition staffs, health cadres, PKK woman, and community figures in highest D/S coverage area took a role in increasing participation of underfive’s mothers to visit IHP, but they who where from the lowest D/S coverage did not. The Innovation a creativity encourage the mothers to visit IHP.KEYWORDS: village head, health staff, cadre, PKK woman, community figure, woman who had underfiveABSTRAKLatar belakang: Posyandu

  16. INDUSTRIALISASI DAN TANTANGANNYA PADA SEKTOR PENDIDIKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Unwanullah

    2015-10-01

    Full Text Available Abstrak: Industrialisasi dan Tantangannya pada Sektor Pendidikan. Sumbangan pendidikan dalam perubahan dan pembangunan masa lalu telah bergeser dengan kemajuan teknoekonomi dan komunikasi. Perubahan yang terjadi telah menggeser tatanan kehidupan dan pandangan masyarakat. Materialisme, kapitalisme, efisiensi, dan efektivitas telah menjadi tujuan dan semangat hidup. Pergeseran pandangan masyarakat telah mengubah pula pandangan keberhasilan dan mutu pendidikan, di mana pendidikan diukur dari keberhasilan dalam keterserapan lulusan dalam dunia kerja, oleh karenanya pendidikan dianalisis dari karakteristik sebagai investasi (capital-investment. Pergeseran makna dan tanggung jawab pendidikan mendorong dunia pendidikan melakukan pembaruan dengan alternatif: membangun pembaruan penalaran warganya menuju pemerdekaan dan pendewasaan, pendidikan dilaksanakan secara komprehensif dan bekerjasama dengan semua pihak secara kemitraan, dan membangun visi pendidikan secara komprehensif dan simultan dengan semua pihak. Kata kunci: perubahan sosial, materialistik, modernisasi dan kapitalis Abstract: Industrialization and its education Sector challenges. Contribution of education has shifted with the progress of technology, economy, and communication. The changes have shifted the society's views. Materialism, capitalism, efficiency, and effectiveness have become of interest and enthusiasm for life. The shift has changed society's view, i.e. the view of success and quality of education, in which education is measured from a rate of the absorption of graduates into labor market, therefore education is analyzed from the characteristics of an investment (capital-investment. A shift in meaning and responsibility of education encourages the education sector to create reformation through these following alternatives: creating new thoughts towards liberation and maturation, implementing education comprehensively and cooperating with all parties in partnership, and creating

  17. Variasi Temporal dan Stabilitas Fisik dan Kimia Senyawa Bioaktif Karotenoid Rumput Laut Coklat Turbinaria decurrens

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Susilowati

    2014-06-01

    Full Text Available Pada pengembangan senyawa bioaktif karotenoid dari rumput laut coklat Turbinaria decurrens sebagai produk nutrasetikal atau pangan fungsional, pengetahuan mengenai variasi temporal dan stabilitas fisik dan kimia senyawa tersebut merupakan hal yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan variasi temporal dan stabilitas fisik dan kimia senyawa karotenoid dari T. decurrens. Bahan baku T. decurrens diambil dari Pantai Binuangeun, Banten. Kuantifikasi kadar karotenoid pada sampel dilakukan terhadap ekstrak kasar etanol dari sampel dengan menggunakan teknik spektrofotometri UV-Vis. Variasi temporal kadar karotenoid dilakukan dengan pengambilan sampel pada musim penghujan (Februari, musim peralihan (April dan Oktober, serta musim kemarau (Juni dan Agustus, pada tahun 2012. Analisis variabel air (DO, pH, suhu, temperatur, salinitas, fosfat, dan nitrogen anorganik terlarut dari titik pengambilan sampel juga dilakukan, untuk mengetahui faktor utama yang mempengaruhi produksi senyawa ini di alam. Analisis stabilitas senyawa dilakukan dengan perlakuan penambahan asam, basa, oksidator, dan suhu. Hasil pengujian menunjukan bahwa kadar karotenoid temporal dari alga ini berkisar 0,002–0,063 mg/g (bobot segar. Analisis korelasi terhadap variabel air menunjukkan bahwa kadar karotenoid dipengaruhi faktor musim, tidak tergantung pada variabel air lokal. Terkait dengan probabilitas fungsinya dalam fotosintesis, kadar tertinggi senyawa ini terdapat pada musim penghujan. Karotenoid dapat meluruh sebesar 84% pada perlakuan asam, 15% pada perlakukan basa, 28% pada perlakukan oksidasi, dan 15% pada suhu tinggi (70 oC. Dengan demikian, pada pengembangannya sebagai produk pangan fungsional atau nutrasetikal, diperlukan teknik mikroenkapsulasi untuk menjaga stabilitas fisik dan kimia senyawa karotenoid T. decurrens.

  18. Inovasi Desain, Teknologi, dan Pemasaran Lewat Website Usaha Kecil Menengah Batik dan Lutik (Lurik Batik di Kecamatan Laweyan Surakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anastasia Riani Suprapti

    2016-12-01

      Tujuan penelitian terapan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan mengembangkan produk batik dan lutik yang ada di wilayah Kecamatan Laweyan Surakarta dengan inovasi desain dan teknologi baru. Program ini bekerja sama dengan mitra UKM Batik Dewi (UKM 1 dan Batik Sinung Rejeki (UKM2 yang terletak di Kecamatan Laweyan. Pengusaha batik Laweyan dengan produknya berupa batik dan tekstil bermotif batik (printing dan cap dalam era globalisasi sekarang ini ternyata memiliki daya tahan yang baik, ditengah persaingan dengan produk sejenis dari daerah lain maupun dari luar negeri. Secara garis besar pola yang digunakan dalam implementasi penelitian ini meliputi: diskusi (FGD, kerja bengkel, operasional pabrik, pelatihan dan pendampingan (kelompok dan individu. Seperti halnya Usaha Kecil Menengah pada umumnya, pengusaha batik di Laweyan juga menghadapi masalah Internal meliputi  permodalan, inovasi desain, pemasaran, dan manajemen keuangan, yang meliputi administrasi keuangan/pembukuan. Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah melakukan Inovasi desain dan teknologi, pengaturan layout pabrik, dan pemasaran lewat web. Selain itu mengembangkan desain motif batik yang lebih diminati pasar diberikan juga untuk pengembangan teknik kombinasi batik-lurik ikat dengan cara lukis dan pengelantangan. Penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi untuk promosi lewat website. Adapun untuk usaha pengembangan manajemen pemasaran,  diusahakan media promosi dan menjalin kerjasama pemasaran  dengan instansi terkait, misalnya dengan mengikuti pameran-pameran di Solo dan Jakarta.

  19. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DAN Eucheuma denticullatum TERHADAP BAKTERI Aeromonas hydrophila DAN Vibrio harveyii

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Budi Wiyanto

    2010-04-01

    Full Text Available Penelitian tentang Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma denticullatum Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila dan Vibrio harveyii dilakukan, mengingat banyak dijumpai  penyakit pada usaha budidaya ikan dan udang, terutama bakteri Aeromonas hydrophila dan Vibrio harveyii. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas senyawa bioaktif rumput laut K. alvarezii dan E. denticullatum yang diekstrak menggunakan pelarut metanol dan etanol sebagai antibakteri terhadap A. hydrophila dan V. harveyii.  Penelitian dilakukan sebanyak dua tahap, yaitu: (1 Uji aktivitas antibakteri ekstrak rumput laut; dan (2 Analisa senyawa bioaktif yang terdapat pada ekstrak rumput laut, dimana masing-masing tahapan dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Hasil penelitian menunjukkan, dua jenis ekstrak rumput laut dengan pelarut metanol dan etanol, mempunyai daya antibakteri terhadap A. hydrophila dan V. harveyii. Ekstrak E. denticullatum dengan pelarut metanol memiliki daya hambat lebih luas dibanding ekstrak K. alvarezii dengan pelarut metanol terhadap A. hydrophila (19.43±0,55 mm. Ekstrak E. denticullatum dengan pelarut metanol memiliki daya hambat lebih luas dibanding ekastrak K. alvarezii dengan pelarut metanol terhadap V. harveyii (19.85±0,23 mm. Asam heksadekanoat merupakan senyawa paling dominan dijumpai pada ekstrak rumput laut K. alvarezii, dan E. denticullatum yang diekstrak menggunakan pelarut metanol. Kata Kunci : Aktivitas Antibakteri, Rumput laut K. alvarezii dan E. denticullatum,  Bakteri A.  hydrophila dan V. harveyii. 

  20. PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL DALAM SEARCHING TASK DENGAN METODE RATING SCALE MENTAL EFFORT (RSME)

    OpenAIRE

    Ari Widyanti; Addie Johnson; Dick de Waard

    2012-01-01

    Metode pengukuran beban kerja mental meliputi metode obyektif dan subyektif. Metode pengukuran beban kerja mental secara subyektif yang banyak diaplikasikan di Indonesia adalah Subjective Workload Assessment Technique (SWAT) dan NASA TLX (NASA Task Load Index). SWAT dan NASA TLX adalah pengukuran subyektif yang bersifat multidimensional (multidimensional scaling) yang relatif membutuhkan waktu dalam aplikasinya. Sebagai alternatif SWAT dan NASA TLX, Rating Scale Mental Effort (...

  1. NASA Informal Education: Final Report. A Descriptive Analysis of NASA's Informal Education Portfolio: Preliminary Case Studies

    Science.gov (United States)

    Rulf Fountain, Alyssa; Levy, Abigail Jurist

    2010-01-01

    This report was requested by the National Aeronautics and Space Administration's (NASA), Office of Education in July 2009 to evaluate the Informal Education Program. The goals of the evaluation were twofold: (1) to gain insight into its investment in informal education; and (2) to clarify existing distinctions between its informal education…

  2. Compact Magnet-less Circulators for ACE and Other NASA Missions

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — The NASA Aerosol/Cloud/Ecosystems (ACE) Mission, recommended by the National Research Council’s Earth Science Decadal Survey, will support the development of...

  3. 77 FR 27253 - NASA Advisory Council; Science Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2012-05-09

    ... Committee; Earth Science Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... amended, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) announces a meeting of the Earth Science... Earth Science Decadal Survey Midterm Review It is imperative that the meeting be held on this date to...

  4. Reseña de: Caselli, Elisa, Antijudaïsme, pouvoir politique et administration de la justice. Juifs, chrétiens et converts dans l’ espace jurisdictionnel de la Chancillería de Valladolid (XVe-XVIe siècles.Villeneuve d’Ascq...

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Enrique Cantera Montenegro

    2017-05-01

    Full Text Available Caselli, Elisa, Antijudaïsme, pouvoir politique et administration de la justice. Juifs, chrétiens et converts dans l’ espace jurisdictionnel de la Chancillería de Valladolid (XVe-XVIe siècles. Villeneuve d’Ascq Cedex. Atelier National de Reproduction des Thèses, 2016. 396 págs. isbn: 978-2-7295-8891-5.

  5. Report by the external Auditors on the accounts of CERN Pension Fund for the financial year 1998 - Comments by the Administration of the Fund

    CERN Document Server

    1999-01-01

    Le rapport sur la vérification des comptes de la Caisse de pensions pour l'exercice financier 1998 est donné dans le document CERN/FC/4151. Les commentaires de l'Administration de la Caisse sont exposés dans le présent document.

  6. Konjungtivitis Viral: Diagnosis dan Terapi di Pelayanan Kesehatan Primer

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratna Sitompul

    2017-04-01

    Full Text Available Konjungtiva adalah membran mukosa tipis transparan yang melapisi bagian anterior bola mata dan bagian dalam palpebral. Konjungtiva berfungsi sebagai salah satu komponen sistem perlindungan mata dari peradangan dan infeksi. Peradangan konjungtiva disebut konjungtivitis dan infeksi virus merupakan etiologi peradangan akut tersering pada konjungtiva. Virus yang menyebabkan konjungtivitis adalah adenovirus, herpes simpleks, herpes zoster, pox virus, myxovirus, paramyxovirus, dan arbovirus. Konjungtivitis sering terjadi bersama atau sesudah infeksi saluran napas dan umumnya terdapat riwayat kontak dengan pasien konjungtivitis viral. Gejala konjungtivitis viral berupa mata merah, sekret mata berair dan dapat disertai pembesaran kelenjar limfe. Gejala konjungtivitis viral biasanya ringan, dapat sembuh sendiri dan tidak disertai penurunan tajam penglihatan sehingga dapat ditatalaksana di pelayanan kesehatan primer. Meskipun demikian, terdapat kasus-kasus yang bersifat mengancam penglihatan sehingga perlu segera dirujuk ke rumah sakit atau dokter spesialis mata. Konjungtivitis viral sangat menular sehingga pasien perlu mendapat edukasi untuk mengurangi kontak langsung dan tidak langsung agar tidak menjadi sumber infeksi bagi lingkungannya. Konjungtivitis viral dapat sembuh sendiri, namun pemberian air mata buatan, antihistamin topikal, atau kompres dingin berguna untuk meredakan gejala. Terapi antiviral tidak diperlukan untuk konjungtivitis virus, kecuali untuk konjungtivitis herpetik. Kata kunci: epidemi, konjungtivitis, virus.     Viral Conjunctivitis: Diagnosis and Therapy in Primary Health Care   Abstract Conjunctivae is a transparent thin mucosal membrane covering the outer anterior eye and inner palpebrae. This structure is vital for eye defense from inflammation and infection. Inflammation occurring on the conjunctivae is called conjunctivitis and virus is one of the most common etiologic agent. Such viruses are adenovirus, herpes simplex virus

  7. PERANCANGAN MEJA DAN KURSI ANAK MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD DENGAN PENDEKATAN ATHROPOMETRI DAN BENTUK FISIK ANAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Denny Nurkertamanda

    2012-02-01

    Full Text Available Meja dan kursi anak merupakan suatu sarana pendukung yang sangat penting dalam kelancaran pelaksanaan proses belajar anak. Ketidakserasian antara meja dan kursi dengan ukuran tubuh anak merupakan salah satu kendala dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Akibat dari meja dan kursi yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh anak dapat mengakibatkan anak cepat mengalami kelelahan. Penelitian ini membahas perancangan dan pengembangan produk meja dan kursi anak sesuai dengan anthropometri (ukuran tubuh manusia dan bentuk fisik anak untuk menghasilkan rancangan kursi yang ergonomis untuk mengantisipasi adanya ketidakserasian antara meja kursi dengan ukuran tubuh anak. Metode yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan meja dan kursi ini adalah metode Quality Function Deployment (QFD. Metode QFD merupakan suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu ke dalam kebutuhan teknis yang relevan. Metode QFD memiliki empat (4 fase yaitu fase perencanaan produk (product planning, perancangan produk (design product, perencanaan proses (process planning dan perencanaan pengendalian proses (process-control planning. Dalam penelitian ini hanya dilakukan hingga fase ke-3 yaitu fase perencanaan proses. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa gambar rancangan meja dan kursi anak.   KATA KUNCI : Perancangan dan pengembangan produk, Anthropometri, Ergonomis, QFD

  8. KETERGANTUNGAN ONLINE GAME DAN PENANGANANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ridwan Syahran

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perilaku yang ditimbulkan dari kecanduan bermaian online game pada siswa SMP Negeri 1 Palu yang meliputi faktor-faktor penyebab kecanduan, keadaan psikologis yang ditimbulkan dari kecanduan bermain online game dan dampak-dampak yang ditimbulkan dari kecanduan bermain online game.Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan berdasarkan responden dan informan sebagai bahan sumber data. Dalam proses pengumpulan data digunakan teknik observasi dan wawancara, dimana setelah data diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian ini, bahwa subyek (RZ dan (MT, kedua subyek penelitian menjadi ketergantungan atau kecanduan untuk bermain online game yang dikarenakan tersedianya beberapa fasilitas pendukung untuk bermain game di rumah, adanya faktor sosial dari pertemanan dengan teman bermain dan keingintahuan yang sangat besar terhadap suatu jenis game. Penanganan ketergantungan game online dengan bantuan dari berbagai pihak terutama pihak sekolah memberikan kepercayaan kepada konselor sekolah atau guru BK untuk mengadakan seminar kepada orang tua siswa tentang game online dan masalah yang akan ditimbulkan, mengatur waktu belajar dan bermain anak, memasukkan materi tentang game online dan dampaknya kepada siswa serta memberikan penyaluran yang baik dalam memilih game yang edukatif serta Menjalin komunikasi interpersonal agar anak dapat terbuka dengan orang tua.

  9. PERENCANAAN DAN ANALISA SISTEM SPRINKLER OTOMATIS DAN KEBUTUHAN AIR PEMADAMAN FIRE FIGHTING HOTEL XX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahesa Dwi Putri

    2017-02-01

    Full Text Available Dalam pembangunan sebuah gedung terdapat suatu utilitas keamanan salah satunya adalah sistem instalasi sprinkler yang dirancang sesuai dengan standar proteksi kebakaran yang disiapkan untuk mencegah, memadamkan dan menanggulangi kebakaran dalam bangunan gedung. Pada perencanaan sistem sprinkler ini bertujuan untuk memahami dan melakukan perhitungan pada kecepatan aliran dan tekanan serta merencanakan kebutuhan air pada pemadaman fire fighting gedung hotel. Penulis melakukan penganalisaan dan perhitungan dengan menentukan discharge coefficient of the sprinkler k-factor pada kecepatan aliran fluida, selanjutnya menggunakan presure loss dari Hazen-Williams dan dilakukan kebutuhan air dengan mengacu pada Azas Bernoulli, yang penulis sebut dengan metode Step by Step. Dari hasil perhitungan ini didapat bahwa hubungan antara kecepatan aliran pada sprinkler otomatis ini dengan pressure loss yang terjadi dipengaruhi oleh area yang direncanakan, diameter pipa yang digunakan serta panjang pipa. Dimana perencanaan ini mengacu pada standar yang berlaku seperti Standar Nasional Indonesia (SNI dan National Fire Protection Association (NFPA yang harus dipakai dalam perencanaan siste sprinkler otomatis pada sebuah gedung.

  10. ANALISIS HUBUNGAN KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DAN KETERGANTUNGAN DAERAH TERHADAP PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosyafah Febiandani

    2017-06-01

    Full Text Available Adanya desentralisasi fiskal diharapkan dapat menciptakan kemandirian daerah dan dapat mengurangi ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat. Kemandirian keuangan daerah dicerminkan dengan perbandingan besarnya PAD terhadap total pendapatan daerah. Sejak 10 tahun dilaksanakannya otonomi daerah sesuai UU No 32 Tahun 2004, kemandirian keuangan daerah di Provinsi Jawa Tengah masih berada di level yang kurang baik dibandingkan dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa. Jumlah pengangguran dan jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah juga masih terhitung tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari tingkat kemandirian keuangan daerah dan tingkat ketergantungan daerah terhadap tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan di kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Korelasi Kanonikal menggunakan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan kemandirian keuangan daerah mempunyi hubungan yang signifikan, kuat, dan tidak searah dengan pengangguran dan kemiskinan. Sedangkan hubungan antara ketergantungan daerah terhadap kemiskinan dan pengangguran mempunyai hubungan yang signifikan, tidak kuat, dan tidak searah. Peningkatan kemandirian keuangan daerah guna mengurangi tingkat ketergantungan terhadap pemerintah pusat dapat dilakukan dengan cara menggali dan mengelola sumber daya atau potensi daerah yang dimilikinya secara efektif dan efisien sebagai sumber utama pendapatan keuangan daerahnya. Fiscal decentralization is expected to create independency regional financial and to reduce the dependence of local governments to the central government. Independency regional financial can be result by the ratio of PAD to total local revenue. Since 10 years the implementation of regional autonomy based on UU No. 32 of 2004, independency regional financial in Central Java is still unwell compared to the other

  11. Epistemologi dan Keterbatasan Teori Gravitasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erwin Erwin

    2017-08-01

    Full Text Available Peristiwa tentang kecenderungan jatuhnya benda-benda menuju pusat bumi dan keteraturan peredaran planet dan benda-benda langit lainnya dalam tata surya dahulu dianggap dua fenomena yang berbeda. Mekanika benda langit dan mekanika bumi yang sebelumnya merupakan dua pengetahuan yang terpisah, dianggap satu kesatuan oleh Sir Isaac Newton. Newton mengemukakan hukum gravitasi umum yaitu gaya tarik menarik antara dua benda besarnya sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum gravitasi ini sukses menjalaskan bagaimana benda cendrung jatuh menuju pusat bumi dan peredaran planet dan benda-benda langit lain mengelilingi matahari dalam sistem tata surya. Namun hukum gravitasi Newton ternyata tidak sepenuhnya tepat, beberapa hal dapat dijelaskan dengan hukum relativitas Einstein, namun demikian hukum relativitas Einstein juga dicurigai masih perlu diamandemen agar dapat menjelaskan fenomena alam dengan tepat.

  12. EPISTEMOLOGI DAN KETERBATASAN TEORI GRAVITASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erwin Erwin

    2017-08-01

    Full Text Available Peristiwa tentang kecenderungan jatuhnya benda-benda menuju pusat bumi dan keteraturan peredaran planet dan benda-benda langit lainnya dalam tata surya dahulu dianggap dua fenomena yang berbeda. Mekanika benda langit dan mekanika bumi yang sebelumnya merupakan dua pengetahuan yang terpisah, dianggap satu kesatuan oleh Sir Isaac Newton. Newton mengemukakan hukum gravitasi umum yaitu gaya tarik menarik antara dua benda besarnya sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda. Hukum gravitasi ini sukses menjalaskan bagaimana benda cendrung jatuh menuju pusat bumi dan peredaran planet dan benda-benda langit lain mengelilingi matahari dalam sistem tata surya. Namun hukum gravitasi Newton ternyata tidak sepenuhnya tepat, beberapa hal dapat dijelaskan dengan hukum relativitas Einstein, namun demikian hukum relativitas Einstein juga dicurigai masih perlu diamandemen agar dapat menjelaskan fenomena alam dengan tepat.

  13. NASA and the Federal Management Intern Program.

    Science.gov (United States)

    Pound, Jack K.; Slack, Vivian M.

    A review of NASA Federal Management Intern (MI) programs indicates potential for identification, attraction, and early development of successful administrative management employees, but suggests that successful development of managers is a function of the long-term care with which an agency pursues MI programs. A recent study of separations in…

  14. KARAKTERISASI DAN AKTIVITAS KATALITIK BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI KATALIS Ni DAN ZnBr2 DALAM Γ-Al2O3 UNTUK ISOMERISASI DAN HIDROGENASI (R-(+-SITRONELAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ED Iftitah

    2014-06-01

    Full Text Available Pengaruh sifat dan karakter berbagai variasi komposisi katalis Ni dan ZnBr2 yang terimpregnasi dalam γ-Al2O3 terhadap aktivitas dan selektivitasnya untuk reaksi isomerisasi dan hidrogenasi (R-(+-Sitronelal telah dilakukan. Dalam penelitian ini, terdapat tiga jenis variasi komposisi Ni dan ZnBr2 dalam γ-Al2O3, yaitu: A1=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (3:2, A2=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (1:1 dan A3=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (2:3. Katalis dikarakterisasi menggunakan X-ray diffraction (XRD, Brunauer-Emmett-Teller (BET surface area, dan SEM-EELS. Luas area permukaan spesifik dan porositasnya ditentukan berdasarkan adsorption-desorption gas nitrogen pada 77 K. Distribusi dan volume pori ditentukan dengan desorption isotherm pada P/Po ≥ 0,3. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara karakter dan sifat katalis dengan aktivitas katalitiknya terhadap produk isomerisasi dan hidrogenasi (R-(+-Sitronelal. Uji aktivitas dilakukan dalam sebuah reaktor mini dengan 0,5 g katalis dan 3 mL (R-(+-Sitronelal menggunakan atmosfir gas N2 dan/atau H2 dalam waktu 5 dan 24 jam masing-masing pada suhu 90 dan 120 °C. Komposisi katalis, pemilihan jenis atmosfir gas dan suhu sangat berpengaruh terhadap aktivitas dan selektivitas pembentukan produk isomerisasi dan hidrogenasi. Konversi (R-(+-Sitronelal tertinggi ditunjukkan oleh katalis A3=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (2:3 dengan kondisi reaksi selama 5 jam (4 jam N2 + 1 jam H2 pada suhu 90 °C dan 24 jam (4 jam N2 + 20 jam H2 pada suhu 120 °C. The influence of catalyst properties and characteristics of Ni and ZnBr2 catalysts impregnated in γ-Al2O3 on the activity and selectivity of (R-(+-Citronellal isomerisation and hydrogenation has been done. In this study, there were three sets of Ni and ZnBr2 in γ-Al2O3 with various composition, they were A1=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (3:2, A2=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (1:1, A3=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (2:3. The catalysts were characterized using X-ray diffraction (XRD, Brunauer-Emmett-Teller (BET surface area and SEM

  15. PERGESERAN KARIR TRADISIONAL MENJADI KARIR PROTEAN: DAMPAK DAN IMPLIKASINYA PADA INDIVIDU DAN PERUSAHAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christofera Marliana Junaedi

    2003-01-01

    Full Text Available It was started by The Great Depression in America that so many changes happened on the organization internally and externally, and the change of career development from career job to protean career as well. Some researchers prove it and state that the job esspecially for career nowadays is different from it was few decades ago. The effect of this changes occur on the system and value that employees have and career development management conducted by the company. This article will discuss the change factor of company internally and externally, its effects,the subtitution of the new paradigm from the old one, and also its implications on the individu and the company. Abstract in Bahasa Indonesia : Berawal dari terjadinya depresi yang besar (The Great Depression di Amerika yang menyebabkan perubahan organisasi secara internal dan eksternal, perubahan pengembangan karir pun bergeser dari karir tradisional menjadi karir protean. Banyak peneliti yang membuktikannya dan menyatakan bahwa karir saat ini berbeda dengan beberapa decade sebelumnya. Dampak dari perubahan ini tentu saja menimbulkan sistem dan nilai yang dimiliki karyawan dan juga manajemen pengembangan karir perusahaan. Artikel ini akan membahas tentang perubahan factor internal dan eksternal organisasi, dampaknya pada perubahan paradigma dari paradigma lama menjadi baru, dan juga implikasinya pada individu dan perusahaan. Kata kunci: karir tradisional, karir protean, paradigma lama, paradigma baru, manajemen karir.

  16. Regret Aversion Bias dan Risk Tolerance Investor Muda Jakarta dan Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yohnson Yohnson

    2008-01-01

    Full Text Available Investment decision behavior is an interesting topic in finance research. Bailey and Kinerson’s (2005 research found that individual risk tolerance and experienced regret significantly influenced investment decisions. Anticipation of potential future regret did not predict subsequent investment decision behavior. Specifically, this research also wants to know the effects of a person’s experienced regret and anticipated regret or the effects of individual risk tolerance on investment decision behavior in Jakarta and Surabaya. Respondent of this research is 323 students from UK Petra who represent young investors from Surabaya and students from UPH who represent young investors from Jakarta. The method of research is experimental study and the design of research is 2x2x2 (between subject with experienced regret (time deposit and stock as first variable, anticipated regret (time deposit and stock as second variable and risk tolerance (high and low as third variable This study finds that an individual risk tolerance significantly influences decisions. Regret aversion bias does not influence young investors in Indonesia. (We assume that it is because the character of Indonesian investors is different from foreign investors. The couse of this is supposedly the unique characteristics of Indonesian investors and the different view points between Indonesian investors and investors from other countries. Abstract in Bahasa Indonesia: Perilaku keputusan investasi sangat menarik untuk diteliti. Dalam penelitian Bailey dan Kinerson (2005 ditemukan risk tolerance dan experienced regret mempengaruhi keputusan investasi. Anticipated regret tidak dapat dipakai sebagai predictor perilaku keputusan investasi. Penelitian ini juga ingin mengetahui experienced regret, anticipated regret atau risk tolerance yang lebih mempengaruhi perilaku keputusan investasi di Jakarta dan Surabaya. Responden yang diteliti sebesar 323 mahasiswa berasal dari UK Petra yang mewakili

  17. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rismawati Yaswir

    2012-09-01

    Full Text Available AbstrakElektrolit adalah senyawa di dalam larutan yang berdisosiasi menjadi partikel yang bermuatan (ion positifatau negatif. Sebagian besar proses metabolisme memerlukan dan dipengaruhi oleh elektrolit. Konsentrasielektrolit yang tidak normal dapat menyebabkan banyak gangguan. Pemeliharaan tekanan osmotik dan distribusibeberapa kompartemen cairan tubuh manusia adalah fungsi utama empat elektrolit mayor, yaitu natrium (Na+,kalium (K+, klorida (Cl-, dan bikarbonat (HCO3-. Pemeriksaan keempat elektrolit mayor tersebut dalam klinisdikenal sebagai ”profil elektrolit. Natrium adalah kation terbanyak dalam cairan ekstrasel, kalium kation terbanyakdalam cairan intrasel dan klorida merupakan anion terbanyak dalam cairan ekstrasel. Jumlah natrium, kalium danklorida dalam tubuh merupakan cermin keseimbangan antara yang masuk terutama dari saluran cerna dan yangkeluar terutama melalui ginjal. Gangguan keseimbangan natrium, kalium dan klorida berupa hipo- dan hiper-. Hipoterjadibila konsentrasi elektrolit tersebut dalam tubuh turun lebih dari beberapa miliekuivalen dibawah nilai normaldan hiper- bila konsentrasinya meningkat diatas normal.Pemeriksaan laboratorium untuk menentukan kadarnatrium, kalium dan klorida adalah dengan metode elektroda ion selektif, spektrofotometer emisi nyala,spektrofotometer atom serapan, spektrofotometri berdasarkan aktivasi enzim, pemeriksaan kadar klorida denganmetode titrasi merkurimeter, dan pemeriksaan kadar klorida dengan metode titrasi kolorimetrik-amperometrik.Kata kunci: elektrolit, keseimbangan, gangguan keseimbanganAbstractElectrolyte is compound in condensation which is disociation become particle which is charged (ionnegative or positive. Most metabolism processes need and influenced by electrolyte. Electrolyte concentrationwhich abnormal can cause many troubles. Conservancy of osmotic pressure and distribution some human beingbody fluid compartment are especial function four major electrolyte, that is natrium (Na

  18. Hubble Space Telescope: Should NASA Proceed with a Servicing Mission?

    National Research Council Canada - National Science Library

    Morgan, Daniel

    2006-01-01

    The National Aeronautics and Space Administration (NASA) estimates that without a servicing mission to replace key components, the Hubble Space Telescope will cease scientific operations in 2008 instead of 2010...

  19. Dampak belanja irigasi dan jaringan terhadap output PDRB sektor pertanian dan pertumbuhan ekonomi Kota Jambi

    OpenAIRE

    Aminah, Siti; Parmadi, Parmadi

    2018-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan Belanja irigasi dan jaringan serta perkembangan output GDP sektor pertanian Kota Jambi selama periode tahun 2005-2015 dan menganalisis pengaruh belanja irigasi dan jaringan terhadap  GDP Output sektor pertanian dan pertumbuhan ekonomi Kota Jambi. Hasil penelitian menunjukkan Selama periode penelitian tahun 2005-2015 dengan rata-rata pertumbuhan 61,98%, nilai rata-rata PDRB harga berlaku Kota Jambi sebesar 157.601,68 dalam juta rupi...

  20. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Timeliness

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sistya Rachmawati

    2008-01-01

    Full Text Available The objective of this research is to investigate the influence of the firm size, the profitability, the solvability, the public accountant size and the existence of internal auditor division toward the Audit Delay and Timeliness on manufacture companies that listed in Jakarta Stock Exchange.The Research sample was taken from Fifty-nine listed companies in Jakarta Stock Exchange. These samples were selected by using Purposive sampling method. Analysis hypothesis is using Multiple Regression, before hypothesis test, normality data test using P-Plot test.The result of Multiple Regression model shows that Audit Delay influenced by firm size and public accountant size, and Timeliness influenced by firm size and solvability. This result is recommended for auditor to increase effectiveness and efficiency of his audit performance and for all existing studies to contribute towards the current literature on Auditing. Abstract in Bahasa Indonesia: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh faktor internal yaitu: profitabilitas, solva¬bili¬tas, internal auditor dan size perusahaan dan faktor eksternal, yaitu ukuran KAP terhadap audit delay dan Timeliness pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Jakarta Stock Exchange. Pemilihan sampel menggunakan metode Purposive Sampling. Dari hasil pengolahan Regresi Berganda pada Audit Delay diketahui bahwa koefisien determi¬nasi Adjusted R2 = 0,123. Artinya seluruh variabel independen (Profitabilitas, Solvabilitas, Internal Auditor, Size Perusahaan, dan KAP hanya mampu menjelaskan variasi dari variabel depen¬den (Audit Delay adalah sebesar 12,3%. Sedang¬kan pada Timeliness, seluruh variabel independen (Profitabilitas, Solvabilitas, Internal Auditor, Size Perusahaan, dan KAP dapat men¬jelaskan variasi pada variabel dependennya (Timeliness adalah sebesar 7,9%. Hasil dari penelitian ini dapat membantu profesi akuntan publik dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses audit dengan

  1. Perbedaan Kadar Thyroid Stimulating Hormone dan Free Thyroxine pada Pasien Talasemia Β-Mayor dengan Kelasi Besi Deferasirox dan Deferiprone

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aries - Krisbiyantoro

    2018-03-01

    Hasil. Rerata usia pasien 12,5+3,12 tahun. Rerata kadar TSH kelompok deferiprone dan deferasirox adalah 3.051,78 IU/ml dan 2.351,29 IU/ml. Sedangkan rerata kadar FT4 untuk kelompok deferiprone dan deferasirox 15.424,12 mmol/l dan 15.822,75 IU/ml. Tidak terdapat perbedaan kadar TSH dan FT4 pada kelompok yang mendapatkan deferasirox dan deferiprone berturut-turut nilai TSH (p=0,148; p>0,05 dan FT4 (p=0,836; p>0,05. Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan kadar TSH dan FT4 pada pasien talasemia beta mayor yang mendapatkan kelasi deferasirox maupun deferiprone.

  2. KETENTUAN TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA BERDASARKAN ASAS PERIKEMANUSIAAN DAN HAK ASASI MANUSIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    . Riyanti

    2017-01-01

    Hasil penelitian, ketentuan tentang standar pelayanan minimal bidang keluarga berencana, keluarga sejahtera dan asas perikemanusiaan dengan hak asasi manusia sangat berhubungan keterbatasan lingkup pelayanan dan standar pelaksanaan Komunikasi Informasi dan Edukasi yang tidak jelasberdampak pada tidak dipenuhinya hak asasi manusia untuk mendapatkan kesetaraan dan kebebasan dalam pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera.

  3. Pemahaman terhadap Konsep Pahala dan Dosa Serta Hubungannya Dengan Etos Kerja Dosen dan Pegawai Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam IAIN Raden Fatah Palembang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Idrus Alkaf

    2016-03-01

    Full Text Available Artikel ini membahas tentang konsep pahala dan dosa dalam ajaran Islam dan pengaruhnya terhadap etos kerja dosen dan staf Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, IAIN Raden Fatah Palembang. Pemahaman tentang pahala dan dosa, yang merupakan bagian dari doktrin etika dalam Islam ternyata memiliki peran dalam menentukan etos kerja. Kegiatan yang dianggap baik berdasarkan ajaran Islam pasti akan dihargai. Sebaliknya, mereka yang tidak menjalankan atau yang melanggar aturan akan mendapatkan dosa sebagai balasannya. Dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui survei, observasi, wawancara atau kuesioner, dalam artikel ini, diketahui bahwa pemahaman dosen dan staf tentang pahala dan dosa ternyata sangat berhubungan dengan etos kerja mereka sehari-hari. Semakin baik tingkat pemahaman dosen dan staf dengan konsep pahala dan dosa, semakin tinggi etos kerja mereka. Ini menyiratkan bahwa pemahaman seseorang tentang konsep pahala dan dosa itu dapat mendorong orang untuk bekerja lebih baik, lebih serius dan lebih berhati-hati. Atau dengan kata lain, secara teologis pemahaman ini dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari. This article discusses the concept of merit and sin in Islam and the influence by the work ethic of faculty and staff of the Faculty of Islamic Theology and Islamic Thought, Islamic State Institute Raden Fatah Palembang. Understanding of merit and sin, which is part of the doctrine of ethics in Islam to have a role in determining the work ethic. Activities that are considered good based on the teachings of Islam is believed to be rewarded. Vice versa, those who do not run or that violate the rules will get sin as a reward. By Idrus analysis using the method of data collection through the courts (survey, observation, interviews or questionnaires, in this article, Idrus found understanding of faculty and staff to the concept of merit and sin is very in touch with their work ethic in everyday tasks. Or the better the level of

  4. PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Puji Sri Mulyasih

    2016-06-01

    Full Text Available Penelitian ini menguji tentang pengaruh disiplin belajar, lingkungan belajar, dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan maupun parsial disiplin belajar, lingkungan keluarga, dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran yang berjumlah 87 siswa di SMK Gatra Praja Pekalongan. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan menggunkan metode pengumpulan data berupa angket. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial IBM SPSS 16. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar sebesar 7,50%, terdapat pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar sebesar 11,29%, terdapat pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar sebesar 6,50%. Sedangkan secara simultan menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif disiplin belajar, lingkungan keluarga, dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar sebasar 46,225%. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh disiplin belajar, lingkungan keluarga, dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran pengantar administrasi kantor pada siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Gatra Praja Pekalongan secara simultan dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar, lingkungan keluarga dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, disarankan agar siswa dapat mengatur waktu belajarnya, keluarga hendaknya memperhatikan dan membimbing anak pada waktu belajarnya dengan demikian anak akan termotivasi untuk belajar sehingga prestasi belajar anak akan meningkat. Selain itu sekolah juga diharapkan ikut membantu siswa dalam meningkatkan motivasi belajar dan disiplin belajar agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. This study was examined the effect of the discipline

  5. Space astronomy and astrophysics program by NASA

    Science.gov (United States)

    Hertz, Paul L.

    2014-07-01

    The National Aeronautics and Space Administration recently released the NASA Strategic Plan 20141, and the NASA Science Mission Directorate released the NASA 2014 Science Plan3. These strategic documents establish NASA's astrophysics strategic objectives to be (i) to discover how the universe works, (ii) to explore how it began and evolved, and (iii) to search for life on planets around other stars. The multidisciplinary nature of astrophysics makes it imperative to strive for a balanced science and technology portfolio, both in terms of science goals addressed and in missions to address these goals. NASA uses the prioritized recommendations and decision rules of the National Research Council's 2010 decadal survey in astronomy and astrophysics2 to set the priorities for its investments. The NASA Astrophysics Division has laid out its strategy for advancing the priorities of the decadal survey in its Astrophysics 2012 Implementation Plan4. With substantial input from the astrophysics community, the NASA Advisory Council's Astrophysics Subcommittee has developed an astrophysics visionary roadmap, Enduring Quests, Daring Visions5, to examine possible longer-term futures. The successful development of the James Webb Space Telescope leading to a 2018 launch is an Agency priority. One important goal of the Astrophysics Division is to begin a strategic mission, subject to the availability of funds, which follows from the 2010 decadal survey and is launched after the James Webb Space Telescope. NASA is studying a Wide Field Infrared Survey Telescope as its next large astrophysics mission. NASA is also planning to partner with other space agencies on their missions as well as increase the cadence of smaller Principal Investigator led, competitively selected Astrophysics Explorers missions.

  6. Pengukuran Beban Kerja Mental Dalam Searching Task Dengan Metode Rating Scale Mental Effort (Rsme)

    OpenAIRE

    Widyanti, Ari; Johnson, Addie; de Waard, Dick

    2010-01-01

    Metode pengukuran beban kerja mental meliputi metode obyektif dan subyektif. Metodepengukuran beban kerja mental secara subyektif yang banyak diaplikasikan di Indonesia adalahSubjective Workload Assessment Technique (SWAT) dan NASA TLX (NASA Task Load Index).SWAT dan NASA TLX adalah pengukuran subyektif yang bersifat multidimensional (multidimensionalscaling) yang relatif membutuhkan waktu dalam aplikasinya. Sebagai alternatif SWAT dan NASA TLX,Rating Scale Mental Effort (RSME) adalah satu me...

  7. POTENSI TAMAN NASIONAL BOGANI NANI WARTABONE, PERMASALAHAN DAN KONSERVASI PADA TINGKAT PENGEMBANGAN DAN PENGAWASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Femmy Roosje Kawuwung

    2010-03-01

    Full Text Available Taman Nasional Bogani Nani Wartabone sebelumnya bernama Dumoga Bone. Nani Wartabone seorang pahlawan yang terkenal di daerah Gorontalo, untuk mengenang pahlawan tersebut maka namanya diabadikan pada nama Taman Nasional. Pada tahun 1982 luas 300.000 hektar dinyatakan Menteri Pertanian. Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 731/Kpts-II/1992 luas 287.115 hektar. Propinsi Gorontalo dengan ketinggian tempat 50 – 2.000 meter dpl. Posisi 1o– 4o LS, 120o – 124o BT. Permasalahan; terjadinya fragmentasi, perladangan berpindah, pertanian, illegal logging, pemukiman, pertambangan, dan pencurian spesies flora dan fauna. Tujuan mengetahui potensi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, permasalahan dan upaya konservasi.Potensi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone adalah; Flora terdiri dari 400 jenis pohon, 241 jenis tumbuhan tinggi, 120 jenis efifit dan terdapat 24 jenis anggrek. Tumbuhan endemik yaitu; palem matayangan, kayu hitam dan bunga bangkai(Amophaphallus compamulatus. Tumbuhan yang umum adalah cempaka, kenanga, agates, dan tanaman hias.Taman Nasional Bogani Nani Wartabone memiliki 24 jenis mamalia, 64 jenis aves, 11 jenis reptile. Mamalia (satwa endemik : monyet hitam/yaki (Macaca nigra, Monyet Dumoga Bone, babirusa, kelelawar bone, kus-kus besar (Palanger ursinus, anoa kecil (B.quarlesi. Di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone tercatat 200 – 225 jenis burung. Reptil : ular kobra, king kobra (N. hammah, ular belang, katak pohon (Rhacophorus monticola, ikan : ikan mas (Cyprinus carpio, bekicot (Achatina fulica. Upaya konservasi adalah pada tingkat pengembangan dan pengawasan. Dalam upaya konservasi harus ada kerja sama dari pemerintah dan masyarakat sekitar kawasan.

  8. Quantum-Limited Amplifiers for Detector Arrays on NASA's Inflation Probe

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — Recently, a NASA satellite mission, the Inflation Probe, has been proposed to search for B-mode polarization in the Cosmic Microwave Background (CMB) the "smoking...

  9. Parallel Study of HEND, RAD, and DAN Instrument Response to Martian Radiation and Surface Conditions

    Science.gov (United States)

    Martiniez Sierra, Luz Maria; Jun, Insoo; Litvak, Maxim; Sanin, Anton; Mitrofanov, Igor; Zeitlin, Cary

    2015-01-01

    Nuclear detection methods are being used to understand the radiation environment at Mars. JPL (Jet Propulsion Laboratory) assets on Mars include: Orbiter -2001 Mars Odyssey [High Energy Neutron Detector (HEND)]; Mars Science Laboratory Rover -Curiosity [(Radiation Assessment Detector (RAD); Dynamic Albedo Neutron (DAN))]. Spacecraft have instruments able to detect ionizing and non-ionizing radiation. Instrument response on orbit and on the surface of Mars to space weather and local conditions [is discussed] - Data available at NASA-PDS (Planetary Data System).

  10. Pengaruh Massa Zn Dan Temperatur Hydrotermal Terhadap Struktur Dan Sifat Elektrik Material Graphene

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Rizki Ilhami

    2014-09-01

    Full Text Available Kemajuan teknologi yang sangat berkembang pada saat ini membutuhkan material yang tidak hanya kecil ataupun ringan, tetapi juga memiliki sifat thermal, elektrik, dan mekanik yang baik. Graphene adalah material yang dapat menjawab kebutuhan hal tersebut. Permasalahan yang kemudian muncul adalah proses sintesis massal yang masih menjadi kendala. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis material graphene dengan metode hydrothermal dan menggunakan serbuk Zn sebagai reduktor. Penelitian ini menganalisa pengaruh varaiasi penambahan massa sebesar 0,8 gram, 1,6 gram, dan 2,4 gram zinc serta variasi temperatur hydrthermal 160ᵒC, 180ᵒC, 200ᵒC. Proses karakterisasi material graphene dilakukan dengan pengujian Scanning Electron Microscope (SEM, X-Ray Diffraction (XRD, Fourier Transform Infraredspectroscopy, Thermo Gravimetric Analysis/Differential Scanning Calorimetry (TGA/DSC, dan Four Point Probe digunakan untuk mengetahui nilai konduktivitas elektrik material. Morfologi dari graphene yang dihasilkan berbentuk lembaran-lembaran transparan dan tipis yang saling menumpuk.Semakin banyak serbuk Zn yang diberikan menjadikan permukaan graphene semakin tipis. Nilai konduktivitas elektrik terbesar dihasilkan dari variasi panambahan serbuk zinc sebesar 2,4 gram dan temperatur hydrothermal sebesar 180ᵒC dengan nilai sebesar 0,012526 S/cm.

  11. PERBEDAAN FISIK DAN KIMIA KOMPOS DAUN YANG MENGGUNAKAN BIOAKTIVATOR MOL DAN EM 4

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Priyantini Widiyaningrum

    2013-02-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan mikroorganisme lokal (MOL sebagai aktivator dalam proses pengomposan sampah daun, serta membandingkan penampilan fisik, penyusutan bahan, kadar air dan C/N rasio kompos yang dihasilkan dengan kompos yang menggunakan EM sebagai bioaktivator. Bahan baku kompos terdiri dari daun kering cacah dan kotoran kambing. Kompos dipanen setelah proses pengomposan berlangsung selama 6 minggu. Setiap perlakuan dibuat tiga ulangan. Data kualitatif yang diamati meliputi tekstur, warna dan bau, sedangkan data kuantitatif yang diukur meliputi persentase penyusutan bahan, persentase kompos yang terbentuk, kadar air, dan C/N rasio. Analisis data kualitatif dilakukan secara deskriptif, sedangkan data kuantitatif menggunakan uji t. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kompos kedua perlakuan memiliki penampilan fisik tidak berbeda. Berdasarkan uji t, ratarata penyusutan bahan, kadar air dan C/N rasio kompos matang tidak berbeda nyata, akan tetapi persentase kompos yang terbentuk menunjukkan perbedaan nyata. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa kompos daun kedua perlakuan memperlihatkan penampilan fisik, penyusutan, kadar air dan C/N rasio yang tidak berbeda, sedangkan persentase kompos yang terbentuk pada kompos + EM lebih tinggi dibanding kompos + MOL. Secara umum kedua kompos masuk kategori layak digunakan berdasarkan standar SNI No. 19-7030-2004. 4 4

  12. Komposisi Kimia, Kadar Albumin Dan Bioaktivitas Ekstrak Protein Ikan Gabus (Channa Striata Alam Dan Hasil Budidaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ekowati Chasanah

    2015-12-01

    Full Text Available Khasiat kesehatan ikan gabus (C. striata telah dikenal secara luas dan saat ini C. striata telah digunakan sebagai bahan baku industri produk suplemen. Tingginya permintaan akan produk suplemen tersebut menimbulkan masalah pada ketersediaan C. striata yang sebagian besar ditangkap dari sungai dan danau sebagai tempat hidupnya. Ikan gabus budidaya dipercaya memiliki kualitas tidak sebaik ikan gabus alam.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai komposisi kimia, termasuk albumin dan potensi ekstrak protein kasar ikan gabus alam dan hasil budidaya sebagai antioksidan dan anti hipertensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikan gabus alam dan hasil budidaya memiliki kadar protein yang tidak berbeda secara nyata, tetapi berbeda pada kadar air, abu, dan lemak. Ikan gabus alam memiliki kadar lemak dan abu lebih rendah tetapi kadar air lebih tinggi dibanding ikan gabus budidaya. Ikan dari kedua sumber memiliki bagian yang dapat dimakan atau edible portion (EP sebesar 36%,dengan kadar mineral makro (Na, K, Ca dan mikro (Zn, Fe pada ikan hasil budidaya lebih tinggi dibanding kedua kelompok mineral pada ikan gabus alam. Kadar albumin ikan gabus alam lebih tinggi daripada kadar albumin ikan gabus budidaya. Namun demikian, hasil analisis asam amino menunjukkan bahwa ikan gabus hasil budidaya memiliki kuantitas asam amino yang lebih tinggi daripada ikan gabus alam. Asam amino non essensial dominan adalah alanin, asam aspartat, glisin, alloisoleusin, prolin, dan glutamin, sedangkan asam amino esensial didominasi oleh leusin, lisin, dan fenilalanin. Kedua ikan gabus yang diperoleh dari tempat yang berbeda tersebut memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan yang lemah, namun berpotensi sebagai antihipertensi (penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE dengan kekuatan 1/10 kekuatan kontrol obat hipertensi captopril.

  13. Komposisi Kimia, Kadar Albumin dan Bioaktivitas Ekstrak Protein Ikan Gabus (Channa striata Alam dan Hasil Budidaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ekowati Chasanah

    2015-12-01

    Full Text Available Khasiat kesehatan ikan gabus (C. striata telah dikenal secara luas dan saat ini C. striata telah digunakan sebagai bahan baku industri produk suplemen. Tingginya permintaan akan produk suplemen tersebut menimbulkan masalah pada ketersediaan C. striata yang sebagian besar ditangkap dari sungai dan danau sebagai tempat hidupnya. Ikan gabus budidaya dipercaya memiliki kualitas tidak sebaik ikan gabus alam.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai komposisi kimia, termasuk albumin dan potensi ekstrak protein kasar ikan gabus alam dan hasil budidaya sebagai antioksidan dan anti hipertensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ikan gabus alam dan hasil budidaya memiliki kadar protein yang tidak berbeda secara nyata, tetapi berbeda pada kadar air, abu, dan lemak. Ikan gabus alam memiliki kadar lemak dan abu lebih rendah tetapi kadar air lebih tinggi dibanding ikan gabus budidaya. Ikan dari kedua sumber memiliki bagian yang dapat dimakan atau edible portion (EP sebesar 36%,dengan kadar mineral makro (Na, K, Ca dan mikro (Zn, Fe pada ikan hasil budidaya lebih tinggi dibanding kedua kelompok mineral pada ikan gabus alam. Kadar albumin ikan gabus alam lebih tinggi daripada kadar albumin ikan gabus budidaya. Namun demikian, hasil analisis asam amino menunjukkan bahwa ikan gabus hasil budidaya memiliki kuantitas asam amino yang lebih tinggi daripada ikan gabus alam. Asam amino non essensial dominan adalah alanin, asam aspartat, glisin, alloisoleusin, prolin, dan glutamin, sedangkan asam amino esensial didominasi oleh leusin, lisin, dan fenilalanin. Kedua ikan gabus yang diperoleh dari tempat yang berbeda tersebut memiliki bioaktivitas sebagai antioksidan yang lemah, namun berpotensi sebagai antihipertensi (penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE dengan kekuatan 1/10 kekuatan kontrol obat hipertensi captopril.

  14. DESAIN, TATA LETAK, DAN KONSTRUKSI TAMBAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Mustafa

    2008-12-01

    Full Text Available Komoditas yang umum dibudidayakan di tambak Indonesia adalah udang dan ikan bandeng yang menjadi komoditas unggulan untuk dikembangkan. Salah satu faktor penting yang sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya tambak adalah rekayasa tambak yang mencakup disain, tata letak, dan konstruksi tambak. Secara umum, desain petakan tambak merupakan perencanaan bentuk tambak yang meliputi: ukuran panjang dan lebar petakan, kedalaman, ukuran pematang, ukuran berm, dan ukuran saluran keliling, serta ukuran dan letak pintu air. Tata letak suatu unit tambak harus memenuhi tujuan seperti: menjamin kelancaran mobilitas operasional sehari-hari, menjamin kelancaran dan keamanan pasok air, serta pembuangannya, dapat menekan biaya konstruksi tanpa mengurangi fungsi teknis dari unit tambak yang dibangun dan mempertahankan kelestarian lingkungan. Konstruksi tambak yang menggambarkan proses pengerjaan tambak harus disesuaikan dengan desain dan tata letak yang telah ada. Rekayasa tambak diarahkan pada kemampuan untuk menciptakan kondisi yang sesuai dengan keadaan alami yang dituntut oleh organisme akuatik yang dibudidayakan sehingga produktivitas tambak meningkat, efisien secara ekonomis, dan berkelanjutan.

  15. Pengaruh Lama Perendaman dan Jenis Minuman Beralkohol Bir dan Tuak terhadap Kekerasan Email Gigi Manusia (In Vitro)

    OpenAIRE

    Magista, Malida; Nuryanti, Archadian; Wahyudi, Ivan Arie

    2014-01-01

    Erosi gigi merupakan hilangnya lapisan email gigi karena asam. Jenis asam, pH rendah, serta kandungan kalsium, fosfat, dan fluoride pada bir dan tuak diduga merupakan faktor kimiawi penyebab erosi gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan jenis minuman beralkohol bir dan tuak terhadap kekerasan email gigi manusia (in vitro). Penelitian ini menggunakan 14 sampel gigi premolar pertama atas. Setiap gigi dibagi menjadi 2 bagian, bukal dan palatal. kemudian dibagi m...

  16. Pengaruh Lama Perendaman Dan Jenis Minuman Beralkohol Bir Dan Tuak Terhadap Kekerasan Email Gigi Manusia (in Vitro)

    OpenAIRE

    Magista, Malida; Nuryanti, Archadian; Wahyudi, Ivan Arie

    2014-01-01

    Erosi gigi merupakan hilangnya lapisan email gigi karena asam. Jenis asam, pH rendah, serta kandungan kalsium, fosfat, dan fluoride pada bir dan tuak diduga merupakan faktor kimiawi penyebab erosi gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan jenis minuman beralkohol bir dan tuak terhadap kekerasan email gigi manusia (in vitro). Penelitian ini menggunakan 14 sampel gigi premolar pertama atas. Setiap gigi dibagi menjadi 2 bagian, bukal dan palatal. kemudian dibagi m...

  17. AGROFORESTRI UNTUK ADAPTASI DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tigor Butarbutar

    2017-01-01

    Full Text Available Hilangnya tutupan lahan hutan karena konversi hutan untuk pemukiman, perkebunan, pertanian dan kebutuhan untuk pembangunan di sektor lain, telah menyebabkan perubahan pola cuaca/iklim di berbagai tempat. Perubahan iklim dapat diantisipasi dengan mitigasi dan adaptasi. Mitigasi berarti usahausaha pencegahan yang perlu dilakukan, sedangkan adaptasi merupakan kegiatan-kegiatan penyesuaian yang perlu dilakukan untuk dapat hidup dan bertahan dan meningkatkan ketahanan, kelenturan dan mengarahkemigrasikarenakondisiiklimyangberbeda.Agroforestridapatmemitigasidanmengadaptasi perubahaniklim dengan alasan-alasansebagaiberikut: aPencampuranjenis pohonpenghasilkayu,buah dan lain-lain, karena campuran jenis lebih baik dari tanaman murni; b Pencampuran jenis yang didasarkan pada sifat toleransi ( dan , sehingga akan memanfaatkan seluruh cahaya untuk fotosintesis; c Pencampuran perbedaan umur; d Pencampuran berdasarkan perbedaan waktu pemanenan; e Penggabungan nilai ekonomi, sosial dan budaya sehingga perubahan vegetasi dapat berjalan seiring dengan perubahan sosial dan budaya secara berangsur yang dapat disesuaikan dengan perubahan iklim; dan f Dapat digunakan sebagai model untuk memfasilitasi perubahan kelompok vegetasi menjadi kelompok yang baru (adaptasi, seperti teori perubahan vegetasi melalui perladangan berpindah-pindahyangteratur.

  18. Perancangan dan Pengujian Load Balancing dan Failover Menggunakan NginX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmad Dani

    2017-06-01

    Full Text Available Situs web dengan traffic yang tinggi dapat menyebabkan beban kerja yang berat di sisi server, yang pada gilirannya akan mengakibatkan turunnya kinerja server, bahkan kegagalan sistem secara keseluruhan. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan teknik load balancing dan failover. Load balancing merupakan teknologi untuk melakukan pembagian beban kepada beberapa server, memastikan tidak terjadi kelebihan beban pada salah satu server. Sementara itu, failover merupakan kemampuan suatu sistem untuk berpindah ke sistem cadangan jika sistem utama mengalami kegagalan. Dalam penelitian ini load balancing dengan teknik failover akan diimplementasikan pada sistem operasi Ubuntu. Software inti yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nginx dan KeepAlived. Nginx akan berfungsi sebagai load balancer, sedangkan KeepAlived untuk mengimplementasikan teknik failover. Beberapa skenario telah disiapkan untuk menguji sistem load balancing yang telah dirancang. Pengujian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak JMeter. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, sistem yang dirancang berhasil membagikan beban permintaan dan dapat terus bekerja walaupun terjadi kegagalan pada server load balancer ataupun kegagalan pada server backend. Selain itu, dalam beberapa pengujian, penggunaan load balancing terbukti mampu menurunkan waktu respon dan meningkatkan thoughput pada sistem sehingga mampu meningkatkan performa keseluruhan sistem. Mengacu pada hasil penelitian ini, sistem load balancing dan failover menggunakan Nginx dapat dijadikan salah satu solusi pada sistem web server dengan situs web yang memiliki traffic tinggi.

  19. PENGOLAHAN BUAH DAN BIJI RAMBUTAN SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL KOKTAIL, MANISAN, EMPING BIJI RAMBUTAN DAN OBAT HERBAL YANG BERKHASIAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nuni Widiarti

    2013-02-01

    Full Text Available Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan Pengolahan Buah Dan Biji Rambutan Sebagai Makanan Tradisional Koktail, Manisan, Emping Biji Rambutan Dan Obat Herbal Yang Berkhasiat bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dukuh kanggan Desa Wringinputih terhadap manfaat rambutan, dan biji rambutan terhadap kesehatan beserta bagaimana meningkatkan nilai jual rambutan dan biji rambutan pada saat panen raya. Khalayak sasaran dalam pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu rumah tangga di dukuh Kanggan Desa Wringinputih khususnya warga RT 01 dan 02 RW XIII yang berjumlah 20 orang. Metode yang dilakukan dalam pngabdian ini adalah penyuluhan dan demonstrasi pembuatan emping serta manisan buah rambutan. Manfaat yang diperoleh dari hasil pengabdian ini adalah masyarakat menjadi tahu manfaat dari daun hingga akar dan buah rambutan terhadap berbagai penyakit dan kecantikan.

  20. IMPLEMENTASI E-POSYANDU UNTUK MONITORING PERKEMBANGAN KESEHATAN DAN GIZI IBU DAN ANAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Sumardi

    2012-11-01

    Full Text Available Salah satu kegiatan Posyandu adalah untuk memonitoring gizi anak pada daerah sekitarnya. Memonitoring dilakukan oleh Kader Posyandu dengan mencatat dan melaporkan sesuai dengan format yang diberikan oleh puskesmas. Informasi yang dihasilkan berupa status gizi anak, daftar anak pengikut penimbangan, daftar anak yang melakukan imunisasi, dan data kematian anak. Selama ini penyampaian informasi belum menghasilkan lengkap, akurat, jelas, dan tepat waktu. Hal ini tentunya menjadi masalah dalam memonitoring gizi anak pada suatu Posyandu. Sistem dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan database dengan PHPMyAdmin. Desain sistem meliputi form login admin, form pengolahan daftar anak, form pengolahan layanan anak, form pengolahan catatan imunisasi, form data kematian, form daftar imunisasi. Untuk menghasilkan laporan pengolahan data dibuat dalam bentuk pdf agar tidak terjadi manipulasi informasi. Sistem ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan kualitas informasi, berupa : ketersedian informasi saat dibutuhkan secara cepat, sudah dalam bentuk komputerisasi, tidak ada keterlambatan pelaporan hasil pengolahan data, dan hasil pengolahan data sesuai dengan keadaan yang ada. Pada tahap akhir pembuatan produk akan dilakukan evaluasi untuk memaksimalkan fungsinya. Kata kunci: E-Posyandu, monitoring, gizi anak, web report, Puskesmas

  1. PENGEMBANGAN UNIT USAHA INDUSTRI KECIL MELALUI METODE PEMETAAN DAN “NEED ASSESSMENT”

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F Fafurida

    2015-12-01

    Full Text Available Mapping industry and need assessement are the first steps for developing the industrial sector. This study aims to describe the performance of the industry, prepare the map of industrial development potency and identify the need assessement on industries in Sub Gunungpati. The data was obtained from the survey by spreading questionnaires and Focus Group Discussion (FGD. The descriptive statistical analysis is used in this study. The result shows that there are 12 types of industries in the Village Gunungpati. However, most of these industries do not have a good management of the business eventhough they have been running their industries for a long time. It can be seen from several aspects, such as accounting and finance, production and marketing. Every type of industry has different condition and distribution. There is only one type of industry which form a large cluster; it is the industries that produce red bricks in Ngrembel. Finally, the result of need assessment shows that trainings on administrative records, financial report, innovation on production machines, packaging, marketing, obtaining raw materials, waste management are needed to increase the business capacity. Pemetaan industri dan need assessement merupakan langkah awal dalam pengembangan sektor industri. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan performance industri, menyusun peta potensi pengembangan industri dan mengidentifikasi need assessement pada industri-industri di Kelurahan Gunungpati. Data diperoleh dari metode survey dengan kuisioner dan Focus Group Discussion (FGD. Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif statistik. Hasil penelitian menunjukkan ada 12 jenis industri di Kelurahan Gunungpati. Meski sudah berdiri lama, mayoritas industri- industri tersebut belum memiliki manajemen pengelolaan usaha yang baik. Ini dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain aspek pembukuan dan keuangan, produksi dan pemasaran. Setiap jenis industri memiliki kondisi dan

  2. Korelasi dan Penyebaran Kejadian Rabies pada Anjing dan Manusia di Kabupaten Klungkung Bali Tahun 2010-2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rendi Tegar Pratama

    2016-06-01

    Full Text Available Rabies atau penyakit anjing gila merupakan penyakit virus yang disebabkan oleh genus Lyssavirus dari famili Rhabdoviridae bersifat akut serta sangat berbahaya dan mengakibatkan kematian karena mampu menginfeksi sistem saraf pusat yakni otak dan sumsum tulang belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kawasan rabies, penyebaran rabies dan korelasi antara kejadian rabies pada anjing dan manusia di Kabupaten Klungkung tahun 2010-2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Untuk mengetahui hubungan kejadian rabies pada anjing dan manusia dilakukan uji korelasi Rank Spearman. Berdasarkan uji korelasi Spearman diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang searah antara kejadian rabies pada anjing dan manusia. Dari uji Spearman yang dilakukan nilai koefisiensi yang diperoleh adalah 0,468 dengan nilai signifikansi 0,037.

  3. INTERVENSI KOGNITIF DAN PENDEKATAN RANTAI NILAI DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI USAHA KECIL DAN MENENGAH DI BANDUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ari Widyanti

    2016-06-01

    Full Text Available Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK di usaha kecil dan menengah (UKM di Indonesia masih pada tingkat yang belum sesuai harapan. Mempertimbangkan bahwa UKM di Indonesia banyak menyerap tenaga kerja dan menyumbang pendapatan nasional yang cukup besar, serta melihat bahwa pemanfaatan TIK di banyak industri besar telah membawa peningkatan performansi yang cukup signifikan,  peningkatan pemanfaatan TIK di UKM merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memetakan tingkat pemanfaatan TIK di UKM dan mengaplikasikan intervensi kognitif dan pendekatan rantai nilai dalam meningkatkan pemanfaatan TIK di UKM. Pemetaan pemanfaatan TIK dilakukan melalui survey dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan wawancara yang melibatkan 61 UKM di berbagai bidang di Bandung. Hasil pemetaan pemanfaatan TIK di UKM menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK di UKM sebatas pada tujuan pemasaran produk dan sebatas pada penggunaan website. Kendala utama pemanfaatan TIK di UKM adalah faktor SDM terutama berkaitan dengan keterbatasan pengetahuan dan informasi. Berdasarkan hasil pemetaan, selanjutnya, intervensi dilakukan melalui edukasi/kampanye dengan materi mengenai rantai nilai pada 30 UKM yang bergerak di bidang fashion. Hasil intervensi menunjukkan bahwa level pengetahuan dan intensi/kemauan untuk menerapkan TIK di UKM selain untuk kepentingan pemasaran (misalnya untuk perancangan produk dan hubungan dengan pemasok semakin meningkat. Implikasi dari hasil penelitian ini dibahas lebih lanjut.       Abstract The use of information and communication technology (ICT in small and medium enterprise (SME in Indonesia is at low level. Considering that SME in Indonesia employ a lot of people and contribute to Gross Domestic Product (GDP as well as improve performance of industries,  coupled with low level of ICT use in Indonesian SME, ICT’ used in SME must be increased. Therefore, this study aims to map the use of ICT in

  4. Sistem Pakar Diagnosis Hama dan Penyakit Tanaman Hortikultura dengan Teknik Inferensi Forward dan Backward Chaining

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ginanjar Wiro Sasmito

    2017-05-01

    Full Text Available One of the obstacles to doing cultivation of horticulture plant is to overcome pest and disease. Pest and disease attack can decrease productivity and even causes harvest fail that influence toward one of income sources the country. Therefore the diagnose on pest and disease must be done fastly and accurately. One of horticulture plant is red onion and chili plant. An expert system is offered as the second choice after expert on consultation. Using Expert System Development Life Cycle (ESDLC method, combination inference engine of and backward chaining for diagnosing pest and horticulture plant disease created as giving the solution. The technique of reasoning used in this research is the rule-based. The result of the research is an application that can be used to diagnosis pest and disease horticulture plant, that are red onion and chili. By this application, the farmer can determine quick action should be taken if the farm pests and diseases, without waiting for a consultation with an expert to do the handling. The application result also could be a learning system to the farmer about pest and disease horticulture plant. Salah satu kendala melakukan budidaya tanaman hortikultura adalah dalam mengatasi hama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit dapat menurunkan produktivitas dan bahkan menyebabkan gagal panen yang berpengaruh terhadap salah satu sumber devisa negara. Oleh karena itu, diagnosis terhadap hama dan penyakit harus dilakukan dengan cepat dan akurat. Tanaman hortikultura tersebut salah satunya adalah bawang merah dan cabai. Sistem pakar dihadirkan sebagai pilihan kedua setelah pakar dalam melakukan konsultasi. Dengan menggunakan metode Expert System Development Life Cycle (ESDLC, penggabungan teknik inferensi forward dan backward chaining untuk diagnosis hama dan penyakit tanaman hortikultura dibuat sebagai solusi atas permasalahan yang ada. Teknik penalaran yang digunakan dalam penelitian ini yakni rule-based reasoning. Hasil

  5. Pengembangan Model dan Media Pembelajaran Matematika Ekonomi dan Bisnis dengan Aplikasi Microsoft Mathematics

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohammad Arief

    2015-09-01

    Full Text Available The purpose of this research was to produce: 1 Computer-assisted learning model (Computer Assisted Instruction/CAI using Microsoft Mathematics Application for task completion in the Economic Mathematic and Business course; 2 the development (production interactive multimedia for learning in Economic Mathematic and Business course; 3 Dissemination of results model development and learning media CAI into learning of the Economic Mathematic and Business course in the department of management Economics Faculty UM. The research method that used in this study is qualitative method with Class Action Research (CAR. To collecting data observation that are; 1 observation; 2 questionnaire; 3 photo documentation; 4 application. Research subject was student Management S-1 of academic years 2011/2012 on the odd semester of 2011/2012 who are taking Economic Mathematic and Business courses that are 43 students. The result of development model activities and learning media of Economic Mathematic and Business shown that even though they are beginner using this software, however its ease to use and better outcome expectation with the appropriate learning model, it’s very helpful to achieve learning objective of Economic Mathematic and Business course. Important suggestion is the time in mid semester examination or final semester examination in task completion should be use conventional way, because mastery concept of mathematic which associated and economic phenomena and business not all them can be explained through application program. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan: 1 Model pembelajaran berbantuan komputer ( Computer Assisted Instruction / CAI dengan memanfaatkan Aplikasi Microsoft Mathematics untuk penyelesaian soal dalam mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis; 2 Pengembangan multimedia interaktif untuk pembelajaran mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis; 3 Diseminasi hasil pengembangan model dan media pembelajaran CAI ke

  6. Otomatisasi Pelayanan Binatu Berbasis Raspberry Pi Untuk Meningkatkan Efektivitas Dan Efisiensi Kegiatan Operasional Dan Pelayanan Binatu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Al Habsyi Yesa

    2017-01-01

    Full Text Available Bisnis binatu (laundry atau bisnis jasa cuci pakaian merupakan bisnis yang menggiurkan saat sekarang ini. Proses layanan binatu umumnya terdiri dari pendaftaran, pengolahan, dan pengambilan pakaian. Proses ini memiliki banyak kekurangan yaitu pendaftaran manual tidak efektif dan efisien, pengolahan pakaian hanya diketahui oleh penyedia layanan binatu, dan pelanggan tidak mengetahui pakaian telah selesai. Ditengah persaingan bisnis yang begitu ketat, pelayanan konsumen merupakan suatu hal yang sangat penting. Penyedia jasa dituntut untuk berinovasi untuk menyediakan layanan jasa yang efektif dan efisien. Oleh karena itu pada penelitian ini merancang dan merealisasikan otomatisasi pelayanan binatu berbasis raspberry pi. Sistem ini menggunakan timbangan digital berbasis load cell, teknologi radio frequency identification (RFID sebagai masukan data otomatis, Raspberry Pi sebagai pusat dari pengolahan basis data (database, dan webserver sebagai pusat informasi bagi pelanggan. Hasil penelitian menghasilkan beberapa kesimpulan. Timbangan digital memiliki eror rata-rata 0,88 %, metode RFID dapat memasukan data pelanggan secara otomatis dengan metode pengambilan nomor identitas jenis hex 8 digit, Raspberry Pi dapat mengakomodasi aplikasi yang efektif dan efisien untuk menyimpan data pelanggan secara otomatis dengan pemakaian CPU rata-rata 5%, dan webserver yang digunakan dapat menyediakan informasi layanan binatu bagi pelanggan.

  7. 75 FR 17437 - NASA Advisory Council; Audit, Finance and Analysis Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-04-06

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-040)] NASA Advisory Council; Audit... amended, the National Aeronautics and Space Administration announces a meeting of the Audit, Finance and... topic: GAO High Risk List The meeting will be open to the public up to the seating capacity of the room...

  8. KANDUNGAN NATRIUM (Na DAN GARAM (NaCl DALAM IKAN ASIN KERING MENTAH DAN GORENG DI PASAR ANYAR BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heru Yuniati

    2012-11-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan natrium (Na dan garam (NaCl dalam 10 jenis ikan asin kering yang beredar di Pasar Anyar Bogor. Analisis natrium dilakukan terhadap ikan asin mentah, setelah dicuci, dan setelah digoreng dengan menggunakan flamefometer. Analisis garam dilakukan dengan titrasi argentometri terhadap ikan asin mentah. Hasil analisis menunjukkan, kandungan Na dan garam dalam ikan asin sangat beragam besarnya berturut-turut berkisar antara 0,3-8,1% dan 5,7-21,2%. Ikan asin yang mempunyai kadar Na dan garam tinggi adalah ikan sepat, peda putih dan gabus. Jumlah air dalam ikan asin juga bervariasi, berkisar antara 10,3-46,8%. pencucian dan penggorengan dapat menurunkan kadar garam ataupun natrium sebesar 37,4%.

  9. STRUKTUR META TEORI AKUNTANSI KEUANGAN (Sebuah Telaah dan Perbandingan antara FASB dan IASC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Narsa

    2007-01-01

    Full Text Available The objectives of this paper is to analyses the structure of meta-theoretical of financial accounting that was used by FASB and IASC to develop the conceptual framework for financial accounting reporting. The discussion of conceptual framework conducted by comparison of the basic different between the FASB and IASC framework, then analyses the constraints to implement IFRS and identify the way out of the constraints faced by the body. Abstract in Bahasa Indonesia : Penelitian ini bertujuan untuk membahas struktur meta teori yang dipergunakan oleh FASB dan IASC dalam mengembangkan rerangka konseptual, menelaah perbedaan-perbedaan mendasar, menganalisis hambatan-hambatan yang dialami serta mengidentifikasi upaya-upaya yang harus dilakukan agar IFRS diterapkan oleh negara-negara anggota. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan rerangka dasar yang diatur dalam FASB dan IASC dan kemudian menganalisa hambatan yang timbul dengan adanya penerapan IFRS dan mengidentifikasi bagaimana hambatan tersebut dapat diselesaikan. Kata kunci: globalisasi, harmonisasi, meta teori, FASB dan IASC, kerangka dasar, akuntansi keuangan

  10. Primary Productivity, NASA Aqua MODIS, 4.4 km, Global, EXPERIMENTAL

    Data.gov (United States)

    National Oceanic and Atmospheric Administration, Department of Commerce — Primary Productivity is calculated from NASA Aqua MODIS Chl a SST data. THIS IS AN EXPERIMENTAL PRODUCT: intended strictly for scientific evaluation by professional...

  11. Pengaruh Perbedaan Jenis Asam dan Waktu Demineralisasi pada Nilai Rendemen dan Sifat Fisiko Kimia Gelatin Tulang Sapi Bali.

    OpenAIRE

    Ramadani, Dewi

    2014-01-01

    2014 Dewi Ramadani (I 411 10 267). Pengaruh Perbedaan Jenis Asam dan Waktu Demineralisasi pada Nilai Rendemen dan Sifat Fisiko Kimia Gelatin Tulang Sapi Bali. Muhammad Irfan Said Sebagai Pembimbing Utama dan Farida Nur Yuliati Sebagai Pembimbing Anggota. Gelatin merupakan senyawa hasil hidrolisis serabut kolagen secara persial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh jenis larutan dan waktu demineralisasi pada nilai rendemen dan sif...

  12. Perawatan Kandidiasis Pseuodomembran Akut dan Mukositis Oral pada Penderita Kanker Nasofaring yang Menerima Khemoterapi dan Radioterapi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S. Supriatno

    2016-10-01

    Full Text Available Latar belakang: Terapi radiasi merupakan metode primer perawatan pasien kanker leher dan kepala. Perubahan funsional dan kerusakan jaringan oral menyebabkan timbulnya mukositia oral yang diikuti dengan kandidiasis oral. Tujuan: Melaporkan efek samping perawatan khemoterapi dan radioterapi pada pasien kanker nasofaring yang terjadi di rongga mulut berupa kandidiasis pseudomembran akut dan mukositis oral serta penatalaksanaannya. Kasus: Seorang laki-laki, 69 tahun, datang ke Bagian Gigi dan Mulut RSUP Dr. Sardjito, atas rujukan dari instalasi Penyakit Dalam., RSUP Dr. Sardjito, dengan keluhan sakit untuk menelan makanan dan mulutnya banyak bercak-bercak putih. Keluhan dirasakan satu minggu setelah dilakukan khemoterapi ke-3 dan radioterapi ke-9. Pasien didiagnosa kanker nasofaring (NPC dengan klasifikasi T2N3M0. Pemeriksaan klinik menunjukkan adanya lapisan putih pada mukosa lidah, pipi, palatum, dan mukosa bibir. Seluruh mukosa mulut berwarna merah tua dan terdapat anguler cheilitis di kedua sudut bibir. Pasien diklasifikasikan menderita mukositis oral derajat 1. Penatalaksanaan: Menghilangkan jaringan nekrotik dan debris dengan berkumur larutan perhidrol 3% dan pemberian medikasi termasuk tablet nistatin 500.000 IU, betadin kumur, dan larutan perhidrol 3% selama 1 minggu. Saat reevaluasi, pasien sudah dapat menelan dan makan yang sedikit keras tanpa ada rasa sakit lagi. Pemeriksaan klinis didapatkan bercak putih di lidah, palatum, pipi dan bibir sudah tidak ada. Warna mukosa oral telah normal, OHI dan kondisi umum baik dalam 1 minggu pasca perawatan. Kesimpulan: Perawatan kandidiasis dan mukositis oral akibat kemoradioterapi pada pasien kanker nasofaring telah berhasil dan kondisi oral membaik. Pasien dapat mengunyah dan menelan makanan tanpa ada rasa sakit, dan hasil pengobatan yang diberikan pada pasien sesuai dengan harapan operator.   Background: Radiation therapy remains the primary method of treatment for patients with head and neck

  13. Enhancing NASA's Procedure Representation Language to Support Planning Operations, Phase I

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — Automation and autonomy are key elements in realizing the vision for space exploration. The NASA Exploration Technology Development Program (ETDP) has been...

  14. VAKSINASI IKAN TILAPIA (Oreochromis niloticus MENGGUNAKAN VAKSIN MONOVALEN DAN BIVALEN UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTILE AEROMONAS SEPTICEMIA DAN STREPTOCOCCOSIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desy Sugiani

    2013-08-01

    Full Text Available Peningkatan respon antibodi pascavaksinasi dengan antigen tunggal dan campuran dari bakterin Aeromonas hydrophila and Streptococcus agalactiae diharapkan dapat meningkatkan daya tahan ikan tilapia (Oreochromis niloticus terhadap penyakit Motile Aeromonas Septicemia/MAS dan Streptococcosis. Sediaan vaksin disiapkan dengan metode pembuatan dan formula yang berbeda, proses inaktifasi dilakukan dengan menambahkan 3% Neutral Buffer Formalin (NBF 10% pada biakan bakteri dalam media tumbuh BHI dan TSB. Vaksinasi diberikan melalui injeksi intraperitoneal dengan sediaan vaksin monovalen A. hydrophila, monovalen S. agalactiae, dan bivalen A. hydrophila + S. agalactiae (Sel utuh, produk ektraselular/ECP, crude supernatan, campuran sel utuh + ECP, dan broth. Uji tantang dilakukan menggunakan dosis LD50 infeksi tunggal maupun ko-infeksi dari bakteri A. hydrophila dan S. agalactiae. Efektivitas dan keampuhan vaksin tersebut dihitung berdasarkan nilai RPS (Relative Percent Survival dan hasil respon hematologi. Titer antibodi dapat terdeteksi setelah satu minggu pemeliharaan pasca vaksinasi. Nilai titer antar perlakuan vaksin bivalen berbeda nyata (P<0.05 dengan vaksin monovalen dan kontrol. Nilai RPS vaksin bivalen (campuran sel utuh + ECP mencapai 100 untuk uji tantang dengan A. hydrophila dan 56,7 pada uji tantang ko-infeksi. Vaksin monovalen A. hydrophila maupun S. agalactiae hanya mampu memproteksi terhadap bakteri homolog, tidak terjadi proteksi silang di antara keduanya.

  15. The 2004 NASA Faculty Fellowship Program Research Reports

    Science.gov (United States)

    Pruitt, J. R.; Karr, G.; Freeman, L. M.; Hassan, R.; Day, J. B. (Compiler)

    2005-01-01

    This is the administrative report for the 2004 NASA Faculty Fellowship Program (NFFP) held at the George C. Marshall Space Flight Center (MSFC) for the 40th consecutive year. The NFFP offers science and engineering faculty at U.S. colleges and universities hands-on exposure to NASA s research challenges through summer research residencies and extended research opportunities at participating NASA research Centers. During this program, fellows work closely with NASA colleagues on research challenges important to NASA's strategic enterprises that are of mutual interest to the fellow and the Center. The nominal starting and .nishing dates for the 10-week program were June 1 through August 6, 2004. The program was sponsored by NASA Headquarters, Washington, DC, and operated under contract by The University of Alabama, The University of Alabama in Huntsville, and Alabama A&M University. In addition, promotion and applications are managed by the American Society for Engineering Education (ASEE) and assessment is completed by Universities Space Research Association (USRA). The primary objectives of the NFFP are to: Increase the quality and quantity of research collaborations between NASA and the academic community that contribute to the Agency s space aeronautics and space science mission. Engage faculty from colleges, universities, and community colleges in current NASA research and development. Foster a greater public awareness of NASA science and technology, and therefore facilitate academic and workforce literacy in these areas. Strengthen faculty capabilities to enhance the STEM workforce, advance competition, and infuse mission-related research and technology content into classroom teaching. Increase participation of underrepresented and underserved faculty and institutions in NASA science and technology.

  16. Kajian Pemilihan Sumber Mikroorganisme Solid Phase Microbial Fuel Cell (SMFC Berdasarkan Jenis dan Volume Sampah, Power Density dan Efisiensi Penurunan COD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ganjar Samudro

    2017-06-01

    Full Text Available Mikroorganisme merupakan salah satu komponen penting dalam proses Solid Phase Microbial Fuel Cell (SMFC untuk degradasi bahan organik dan transfer elektron. Pemilihan sumber mikroorganisme menjadi metode yang paling sederhana untuk dikaji sebagai informasi awal ketersediaan dan identifikasi jenis mikroorganisme yang mendukung proses SMFC. Tujuan kajian ini adalah untuk memilih sumber mikroorganisme tanah, septic tank dan sedimen sungai yang tepat digunakan dalam proses SMFC berdasarkan jenis dan volume sampah, power density, dan efisiensi penurunan COD. Kajian ini didasarkan pada hasil penelitian menggunakan reaktor SMFC tipe single chamber microbial fuel cell dengan variabel jenis dan volume sampah , serta sumber mikroorganisme. Metode perbandingan secara kuantitatif dilakukan berdasarkan kecenderungan nilai power density dan efisiensi penurunan COD tertinggi di antara jenis dan volume sampah kantin, dedaunan dan komposit kantin-dedaunan. Hasil yang didapatkan adalah sumber mikroorganisme tanah dan sedimen sungai tepat digunakan untuk volume sampah 1/3 dan 2/3 dari volume reaktor, sedangkan sumber mikroorganisme septic tank tepat digunakan untuk volume sampah 1/3 dan 1/2 dari volume reaktor. Sumber mikroorganisme dari septic tank menunjukkan kinerja power density dan efisiensi penurunan COD yang lebih rendah dibandingkan sumber mikroorganisme tanah dan sedimen sungai.

  17. POLA KONSUMSI, STATUS KESEHATAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN BALITA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Engkun Rohimah

    2016-01-01

    Full Text Available ABSTRACTThis study was aimed to analyze relationship between patterns of consumption and health status with nutritional status and development of children under five years. The design of this study was cross sectional. Subject in this study were 63 children under five years. Food consumption data was collected using Food Frequency Questionnaire (FFQ and child development data using Bina Keluarga Balita instruments. The results showed severe wasting and wasting existed in the under three years children but not in preschool. Under three years children had an average growth rate greater than preschool. There is a significant relationship between maternal employment and health caregiving pattern with nutritional status (WHZ (p=0.015, income with nutritional status (HAZ (p=0.009, and disease history within a month with nutritional status (WAZ (p=0.022. Mothers should pay more attention to children’s health caregiving pattern and provide sufficient time for the children.Keywords: consumption, development, health, nutritional statusABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola konsumsi dan status kesehatan dengan status gizi dan perkembangan balita. Desain penelitian adalah cross sectional dengan subjek sebanyak 63 balita. Data pola konsumsi diambil menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ dan data perkembangan balita diambil menggunakan instrumen Bina Keluarga Balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi sangat kurus dan kurus masih ada pada usia batita tetapi tidak ada di usia prasekolah. Sebagian besar subjek yang berusia batita memiliki rata-rata nilai perkembangan lebih besar dibandingkan subjek yang berusia prasekolah. Terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dan pola asuh kesehatan dengan status gizi (BB/TB (p=0,015, pendapatan per kapita dengan status gizi (TB/U (p=0,009, dan riwayat penyakit sebulan dengan status gizi (BB/U (p=0,022. Ibu sebaiknya lebih memperhatikan pola asuh kesehatan anak

  18. METODE ANUITAS DAN PROPORSIONAL MURABAHAH SEBAGAI BENTUK TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI LAPORAN BANK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mr Faisal

    2015-02-01

    Full Text Available Proportional and annuity methods are based on PBI 14/14/PBI/2012 on Transparency and Publication Reports of Islamic Banking and SEBI No. 15/26/DPbs/2013 on Implementation of Accounting Guidelines of Islamic Banking in Indonesia. These methods are forms of commitment to bring transparency in the Islamic banks and recognition on financial statement of profit on murabaha. The Annuity method is referred to PSAK 50, PSAK 55 and PSAK 60 because the substance is classified as a form of financing. Proportional method is referred to PSAK 102 because the substance is classified as trading activities. Metode anuitas dan proporsional didasarkan pada PBI No. 14/14/PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Syariah dan SEBI No. 15/26/DPbs/2013 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia. Metode tersebut merupakan bentuk komitmen bank syariah dalam mewujudkan transparansi dan laporan keuangan pada pengakuan keuntungan murabahah. Metode anuitas mengacu pada PSAK 50, PSAK 55, dan PSAK 60 karena secara substansi dikategorikan sebagai bentuk pembiayaan. Metode proporsional mengacu pada PSAK 102 karena secara substansi dikategorikan sebagai bentuk kegiatan jual beli.

  19. PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE SISTEM PARKIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indah Ayu Septriyaningrum

    2016-10-01

    Abstrak  Sistem parkir manual pada pelayanan parkir mall memerlukan pengelolaan dan pengembangan sistem yang lebih rumit dan jauh dari kata efisien. Informasi yang didapatkan pengelola parkir terkait kondisi parkir di lapangan setiap harinya masih kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan prototype sistem parkir. Metode pengembangan dan perancangan sistem pada penelitian ini adalah metode Waterfall. Hasil yang didapatkan adalah sistem ini dapat mendeteksi keberadaan mobil pada slot parkir yang tersedia dengan bantuan Intel Galileo Board Gen 2 sebagai kontroler, sensor LDR (Light Dependent Resistor dan sensor ultrasonik (PING sebagai alat bantu pendeteksi keberadaan mobil. Sistem dapat menampilkan aktifitas parkir pada aplikasi web seperti kondisi lahan parkir kosong, lahan terisi, waktu masuk, waktu keluar, lama parkir dan kapasitas parkir yang tersedia serta grafik pemakaian lahan parkir. Dapat disimpulkan bahwa perancangan dan pengembangan sistem berhasil diimplementasikan. Kata Kunci : Sistem parkir, waterfall, Intel Galileo Board Gen 2,sensor LDR (Light Dependent Resistor, sensor ultrasonik

  20. KUALITAS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENGETAHUAN GIZI, STATUS SOSIAL EKONOMI, DAN STATUS GIZI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Muslihah

    2013-11-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of study was to assess the diet quality and its relation to nutrition knowledge, body mass index (BMI, and socio economic status (SES among adults person. The cross sectional study was conducted with 100 adults aged ≥25 years old from Kedung Kandang sub district, Malang. Dietary quality was assessed using two non-consecutive 24-h dietary recalls and semi quantitative FFQ. Nutrition knowledge questionnaire was modified from Parmenter and Wardle. The most subjects were middle SES and the BMI were normal and overweight. The average of diet quality score was 7.14±1.96 with dietary diversity score 1.93±0.43; micronutrient adequacy score 2.3±1.4; prevention NCD score 2.87±0.92. Nutrition knowledge score was 43.3±24.6 with dietary recommendation 9.3±3.6; sources of nutrients 14±11.5; choosing foods 6.3±4.9; diet-disease relationships 13.7±8.6. Nutrition knowledge score was no correlation with BMI, dietary diversity, prevention NCD score, but positively associated with SES, quality diet, micronutrient adequacy score. SES was no associated with BMI and quality diet index. Dietary diversity score was associated with BMI. Diet quality score was associated with nutrition knowledge but no correlation with BMI and SES. The conclusion is diet quality and nutrition knowledge was still poor and not correlated with BMI and SES, but only nutrition knowledge score.Keywords: diet quality, nutrition knowledge, socio economic statusABSTRAKTujuan penelitian mengkaji kualitas diet dan hubungannya dengan pengetahuan gizi, indek massa tubuh (IMT, dan status sosial ekonomi (SSE pada orang dewasa. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional study pada 100 orang dewasa usia ≥25 tahun dari Kecamatan Kedung Kandang, Malang. Kualitas makanan diukur dengan 24-hour recall selama dua hari yang tidak berurutan dan semi quantitative FFQ, kuesioner pengetahuan gizi terstruktur dimodifikasi dari Parmenter dan Wardle. Umumnya subjek dengan SSE

  1. Perilaku Bolos Siswa dan Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 1 Pasaman

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elsi Novarita

    2014-10-01

    Full Text Available Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan untuk pengembangan kemampuan dan potensi siswa. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah juga mengajarkan nilai-nilai dan menerapkan aturan yang harus dipatuhi oleh siswa, namun kenyataannnya ada siswa yang melanggar peraturan sekolah salah satunya yaitu membolos. Bolos merupakan ketidak hadiran peserta didik di sekolah tanpa izin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang perilaku bolos siswa di sekolah. Penelitian ini berbentuk deskriptif. Subjek penelitian ini 27 siswa yang bolos sekolah. Alat pengumpulan data berbentuk angket dan data dianalisis menggunakan teknik persentase melalui bantuan program Microsoft Office Excel. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bentuk perilaku bolos siswa adalah siswa sangat banyak meninggalkan sekolah tanpa izin dan meninggalkan sekolah dengan alasan yang dibuat-buat, faktor yang menyebabkan siswa bolos sekolah sangat banyak bersumber dari individu sendiri dan faktor yang lain banyak bersumber dari keluarga dan sekolah, implikasi layanan bimbingan dan konseling dilihat dari layanan informasi dan layanan konseling perorangan kurang banyak terlibat dalam pengentasan siswa yang membolos.

  2. Implementasi Sistem Informasi Puskesmas Elektronik (SIMPUSTRONIK dan Hubungan Dengan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA (Studi Perbandingan Implementasi di Puskesmas Sumberasih dan Puskesmas Paiton Kabupaten Probolinggo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunar Wibowo

    2015-08-01

    Full Text Available Puskesmas sebagai penyedia sarana pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu, merupakan suatu keharusan bahwa puskesmas memanfaatkan kemajuan informasi teknologi dalam memenuhi tuntutan pelayanan tersebut. Dengan pendekatan kuantitatif positivitik untuk menjelaskan hipotesa penelitian guna menjawab faktor implementasi yang mendukung dan kemanfaatan SIMPUSTRONIK. Survey yang dilakukan kepada bidan sebagai pelaksana SIMPUSTRONIK di Puskesmas Paiton dan Puskesmas Sumberasih Kabupaten Probolinggo menghasilkan 3 indikator implementasi yang tidak mendukung keberhasilan implementasi SIMPUSTRONIK yaitu pembagian tugas dan wewenang, keikutsertaan pengguna dalam pengembangan implementasi dan keikutsertaan pengguna dalam evaluasi implementasi. Sedang indikator yang diteliti lainnya  menunjukkan adanya hubungan. indikator implementasi tersebut berhubungan erat dengan kesiapan SDM (pengetahuan SDM serta keterkaitan keikutseraan (partisipasi implementor. Hampir semua responden menunjukkan bahwa implementasi SIMPUSTRONIK bermanfaat dan mendukung kegiatan mereka dalam pelayanan KIA, tetapi yang terbesar adalah kemanfaatan penemuan ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk.

  3. Profil Pengguna E-commerce (Studi di Wilayah Kerja Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Medan)

    OpenAIRE

    S.Sos, Budiman

    2017-01-01

    Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah mempengaruhi berbagai sektor, salah satu contohnya adalah e-commerce. Tren e-commerce di masyarakat sangat menarik untuk diteliti, terutama profil, karakteristik, dan tren pemakaian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan e-commerce pada masyarakat di wilayah kerja Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BBPPKI) Medan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan responden berusia ant...

  4. The Evolution of the NASA Commercial Crew Program Mission Assurance Process

    Science.gov (United States)

    Canfield, Amy C.

    2016-01-01

    In 2010, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) established the Commercial Crew Program (CCP) in order to provide human access to the International Space Station and low Earth orbit via the commercial (non-governmental) sector. A particular challenge to NASA has been how to determine that the Commercial Provider's transportation system complies with programmatic safety requirements. The process used in this determination is the Safety Technical Review Board which reviews and approves provider submitted hazard reports. One significant product of the review is a set of hazard control verifications. In past NASA programs, 100% of these safety critical verifications were typically confirmed by NASA. The traditional Safety and Mission Assurance (S&MA) model does not support the nature of the CCP. To that end, NASA S&MA is implementing a Risk Based Assurance process to determine which hazard control verifications require NASA authentication. Additionally, a Shared Assurance Model is also being developed to efficiently use the available resources to execute the verifications.

  5. Multi-use Passive RFID Sensor Tag System for NASA, Phase I

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — This proposal will provide NASA with a family of UHF RFID sensor tags and system components supporting very reliable, robust, convenient and economical deployment...

  6. KEPRIBADIAN SISWA DAN DISIPLIN BELAJAR SEBAGAI INTERVENING PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Febriyani

    2016-11-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh langsung lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ekonomi maupun pengaruh tidak langsung melalui kepribadian siswa dan disiplin belajar. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah sejumlah 152 siswa. Sampel yang diambil menggunakan rumus Slovin sebanyak 110 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Metode analisis data adalah analisis deskriptif, analisis jalur, dan sobel test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, kepribadian siswa serta disiplin belajar terhadap hasil belajar ekonomi, (2 terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap kepribadian siswa, (3 terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan kepribadian siswa terhadap disiplin belajar, (4 kepribadian siswa secara signifikan memediasi pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ekonomi, (5 disiplin belajar secara signifikan memediasi pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan kepribadian siswa terhadap hasil belajar ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kepribadian siswa dan disiplin belajar memediasi pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ekonom. Saran yang dapat diberikan adalah pihak keluarga dan pihak sekolah mampu melakukan perbaikan kualitas lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi. The purposes of this study were to analyze the direct effect of family and school environment for towards economics study result or or indirect effect through students’ personality and study discipline. The population in this research is The research \\ XI social grade in SMA Muhammadiyah Wonosobo with a total of 152 students. It used 110 students as the sample by

  7. PROFIL PENALARAN ILMIAH DAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI MAHASISWA SAINS DAN NON-SAINS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asniar Asniar

    2016-06-01

    Full Text Available AbstractThis study aimed to describe the profile of scientific reasoning and the argumentation skill of students from science and non-science. This research is a descriptive study in a state university at Bandung with samples from science and non-science students totaling 100 people and lecturer of the science course. The studies starts by visiting the universities, reviewing the literature related to the focus of the research, interviews with science faculty about how learning science is done, giving questionnaires to students, giving essay on scientific reasoning, and interviews with several students. The research instrument is a questionnaire (speaking and argumentation, interview, and questions about the essays. The results showed that the average student scientific reasoning ability of non-science (1.4 higher than students of science (1. The arguments, the students found the skills to argue required by students mainly by student teachers (SS = 43.3%, S = 50%, to be able to have the skills to argue we need a habituation or conditioning (SS = 23.3%, S = 50%, and the ability to argue must be procured in all the lectures (SS = 53.5%, S = 43.3%. Keywords: Science, non-Science, Argument, Scientific Reasoning Abstrak  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil penalaran ilmiah dan kemampuan berargumentasi mahasiswa sains dan non-sains. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif di salah satu universitas negeri di kota Bandung dengan sampel mahasiswa sains dan non sains berjumlah 100 orang dan dosen pengampu mata kuliah IPA. Alur penelitian yang dilakukan yaitu melakukan kunjungan ke Perguruan Tinggi, mengkaji literatur yang berhubungan dengan fokus penelitian, wawancara dengan dosen IPA mengenai pembelajaran IPA yang dilakukan, memberikan angket kepada siswa, memberikan soal essay mengenai penalaran ilmiah, dan wawancara dengan beberapa mahasiswa. Instrumen penelitian berupa angket (kemampuan berbicara dan argumentasi

  8. KOMPOSISI KIMIA DAN ORGANOLEPTIK FORMULA NUGGET BERBASIS TEPUNG TEMPE DAN TEPUNG RICEBRAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sufiati Bintanah

    2014-07-01

    Full Text Available Abstrak Di Indonesia terjadi perubahan pola penyakit dari infeksi dan kekurangan gizi ke degeneratif dan kanker akibat perubahan gaya hidup dan pola makan  tinggi lemak dan rendah serat serta modernisasi pola hidup. Tempe kedelai merupakan bahan makanan yang dapat menurunkan trigliserida, kolesterol total, kolesterol LDL, serta meningkatkan kolesterol HDL. Bekatul juga merupakan bahan makanan yang dapat menurunkan kadar lemak darah karena mengandung oryzanol, tokoferol, dan asam felurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyeleksi formula nugget berdasarkan karakteristik fisik, kimia dan organoleptik serta aktifitas antioksidan. Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan perlakuan formulasi tepung tempe dan tepung ricebran sebanyak 10 formula. Analisis komposisi kimia dilakukan terhadap bahan mentah dan nugget meliputi analisis protein (mikro kjedhl, lemak (soxhlet, air (oven, karbohidrat (Luff Schoorl l, penetapan kadar Vitamin E (Alfa-Tokoferol, analisa aktivitas anti bakteri metode difusi agar. Pengujian organoleptik menggunakan metode scoring. Hasil menunjukkan nugget dengan formula tepung tempe 50% dan tepung bekatul 50% (formula A7, mempunyai komposisi kimia terbaik yaitu protein 19,5g%, lemak 18.33g%, air 35.59%, abu 1,62%, serat kasar 9,57g%, Karbohidrat 25,41 g%, Vitamin E 148,92 µg/g, aktifitas antioksidan 197,1 µg/ml. Hasil pengujian organoleptik terhadap warna, rasa, aroma maupun tekstur yang paling disuka pada formula A7. Kesimpulan: Optimasi tepung tempe dan rice bran yang diterima berdasarkan sifat fisik, organoleptik dan analisa zat gizi adalah dengan perlakuan sangrai 20 menit. Formula nugget yang optimum A7 dengan perbandingan tepung tempe dan rice bran 50:50 g. Kata Kunci: Komposisi Kimia, Organoleptik, Formula Nugget, Tepung Tempe, Ricebran Abstract In Indonesia, there has been a changing disease pattern from infectious and food deficiency diseases to degenerative and cancerous diseases. Soy bean cake

  9. KANDUNGAN GIZI, RENDEMEN TEPUNG, DAN KADAR FENOL TOTAL ALPUKAT (Persea americana, Mill VARIETAS I JO PANJANG DAN I JO BUNDAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wuri Marsigit

    2016-04-01

    Full Text Available The aims of the study were to determine pulp proportion, dried pulp rendement, nutrient dan  total phenolic content avocado variety of Ijo Panjang dan Ijo Bundar. Variety of Ijo Panjang and Ijo Bundar were selected because both of varieties were categorized as excelent varities and recomendedto develop in Indonesia. Water, carbohydrate, protein, fat dan ash content were determined by using proxymate analysis (AOAC, vitamin A dan E using spectrophotometry method, vitamin C using titration method, dan minerals using AAS method. Total phenolic content were determined by using Follin-Cialcetau method. The result of the studies found that pulp portion Ijo Bundar Variety higher than Ijo Panjang. Water content dan zinc of Ijo Panjang variety higher than Ijo Bundar. Dried pulp rendement of Ijo Bundar higher than Ijo Panjang. Protein, fat,  ash, minerals (Fe, Na, K dan P avocado variety of Ijo Bundar higher than Ijo Panjang. Magnesium dan mangan content of both varieties have not significant different. Total phenolic content of pulp dan dried pulp were higher in Ijo Bundar than Ijo Bundar. Keywords: Pulp proportion, dried pulp rendement, nutrients dan total phenolics content   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi daging buah, rendemen tepung, kandungan gizi dan fenol total alpukat varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar. Pemilihan kedua varietas tersebut karena merupakan varietas unggul dan direkomendasikan untuk dikembangkan di Indonesia. Kandungan, air, karbohidat, protein, lemak dan abu dilakukan dengan analisis proksimat (AOAC, kandungan vitamin A dan E dengan metode spektrofotometri dan vitamin C dengan metode titrasi, analisis mineral dengan metode AAS. Total fenol dianalisis dengan metode Folin-Ciocalteu. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi daging buah, kadar air, seng varietas Ijo Panjang lebih tinggi dibandingkan Ijo Bundar. Rendemen tepung alpukat lebih tinggi pada varietas Ijo Bundar. Kandungan protein, lemak, abu

  10. Koreksi gigitan terbalik posterior dan anterior dengan alat cekat rapid maxillary expansion dan elastik intermaksila

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Retno Dewati

    2014-06-01

    Full Text Available Background: Children with anterior and posterior crossbite usually have a complaint in aesthetic and masticatory function. It could caused by bad habits and hereditary factors which made worse condition. Purpose: The purpose of this case report was to report the use of orthodontic appliance rapid maxillary expansion (RPE and intermaxillary elastic to correct posterior and anterior crossbite in teenage patient. Case: A fourteen years-old teenage female patient came to Dental Hospital Dentistry Universitas Airlangga with case of anterior posterior cross bite and unerupted permanent teeth. Case management: The case was treated using orthodontic fixed appliance rapid maxillary expansion (RPE and followed by intermaxillary elastics. The posterior cross bite treatment took 4 weeks used of orthodontic fixed appliance RPE, while, treatment of anterior cross bite which used intermaxillary elactic was done within three month to achieved normal occlusion. Conclusion: This case report showed that the orthodontic appliance rapid maxillary expansion (RPE and intermaxillary elastic could be used to correct posterior and anterior crossbite.Latar belakang: Anak dengan gigitan terbalik anterior dan posterior pada umumnya mempunyai keluhan dalam hal estetik dan fungsi pengunyahan. Kondisi gigitan terbalik biasanya disebabkan oleh adanya kebiasaan buruk dan faktor keturunan yang semakin memperparah keadaan tersebut. Tujuan: Laporan kasus ini melaporkan pemakaian alat cekat rapid maxillary expansion (RPE dan elastik intermaksila untuk mengkoreksi gigitan terbalik posterior dan anterior pada anak remaja. Kasus: Pasien remaja perempuan berusia 14 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga Surabaya dengan kasus gigitan terbalik anterior posterior dan terdapat gigi permanen yang tidak tumbuh. Tatalaksana kasus: Perawatan yang dilakukan adalah koreksi gigitan terbalik dengan menggunakan alat ortodonsia cekat rapid maxillary

  11. Analisa Beban Kerja Dengan Menggunakan Work Sampling Dan Nasa-tlx Untuk Menentukan Jumlah Operator (Studi Kasus: PT Xyz)

    OpenAIRE

    Ramadhan, Rahadian; Tama, Ishardita Pambudi; Efranto, Remba Yanuar

    2014-01-01

    PT. XYZ merupakan pabrik yang bergerak di bidang sandang. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah pengukuran beban secara fisik dan pengukuran beban secara mental. Pada PT XYZ para pelaksana mesin sering sekali mengeluh tentang kelelahan karena harus mengoperasikan mesin yang banyak dalam sekali kerja. Untuk mengurangi kelelahan tersebut maka dibuatlah rencana penambahan jumlah karyawan tetap untuk mengurangi beban kerja setiap pelaksana mesin.. Pengukuran beban kerja menggunakan m...

  12. Tekanan Metarhizium anisopliae dan Feromon terhadap Populasi dan Tingkat Kerusakan oleh Oryctes rhinoceros

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wtjaksono Witjaksono

    2015-12-01

    Full Text Available Oryctes rhinoceros is one of the most serious pests in coconut palm tree. Biological control for controlling the pest is done by applying fungal entomopathogen Metarhizium anisopliae on its breeding sites to infect the larvae. Recent development for controlling Oryctes beetle was including the use of pheromone trap baited with ethyl-4-methyl octanoic which attract both male and female of the Oryctes beetle. This research was aimed to determine the effect of combination of both entomopathogen and pheromone application on the population dynamics of rhinoceros beetle, and the intensity of leaf damage on coconut tree. For this purpose, a research was conducted in local farmer coconut tree in the Bojong Village, Panjatan District, Kulon Progo from June 2009−January 2010. Observation including leaf damage intensity before and after application, the number of adult beetle trapped by pheromone, and the number infected larvae in the breeding site. The result showed that there were significant differences among all treatments in term of intensity of leaf damage, the number of trapped adult beetle, and the number of larvae at the breeding site. Leaf damage on control, pheromone application, and combined treatment were: 4.73%; 1.08% and 0.65%. The number of trapped Rhinoceros beetle by ferotrap was 101; in combined treatment was 52. The number of M. anisopliae infected grub were 265 out of 281 total observed grub.   INTISARI Kerusakan tanaman kelapa akibat serangan Oryctes rhinoceros terjadi mulai pada tanaman muda. Mengingat besarnya kerugian yang ditimbulkan, maka perlu diupayakan cara pengendalian yang efisien, efektif dan aman bagi sumber daya alam dan lingkungan. Salah satu cara pengendalian secara hayati adalah dengan menggunakan cendawan patogenik Metarhizium anisopliae. Selain menggunakan cendawan, upaya terkini dalam mengendalikan kumbang badak adalah dengan menggunakan perangkap berferomon. Feromon dengan bahan aktif Etil-4-metil oktanoat dapat

  13. PENGARUH IKLIM KELAS, KESIAPAN, DAN MOTIVASI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muslimun Muslimun

    2016-11-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh iklim kelas, kesiapan, dan motivasi terhadap aktivitas belajar siswa X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Muhammadiyah Bobotsari Kabupaten Purbalingga secara simultan maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran yang berjumlah 102 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportional random sampling dan didapatkan responden dengan jumlah 81 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda. Hasil dari analisis regresi berganda penelitian ini yaitu Y = 12,916 + 0,214X1 + 0,352X2 + 0,400X3 + e. Ada pengaruh secara simultan sebesar 69,4%, sedangkan pengaruh secara parsial iklim kelas sebesar 11,8%, kesiapan belajar sebesar 11,3%, dan motivasi belajar sebesar 17,1%. Kesimpulan penelitian adalah ada pengaruh positif dan signifikan antara iklim kelas, kesiapan dan motivasi terhadap aktivitas belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Muhammadiyah Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Saran dari penelitian ini adalah; 1 Guru hendaknya mengkondisikan suasana belajar siswa di dalam kelas. 2 Siswa sebaiknya lebih menjaga kondisi fisiknya dan diharapkan terus menjaga semangat belajar dalam mengikuti mata pelajaran yang disampaikan oleh guru. 3 Guru hendaknya berperan aktif dalam proses belajar mengajar seperti menerapkan metode pembelajaran yang variatif. 4 Sekolah hendaknya rutin melakukan pengecekan di Laboratorium AP khususnya peralatan yang digunakan untuk praktik siswa. This research has purpose to find out whether there is influence from Class Climate, Readiness and Motivation toward Student Activities Class X of Office Administration Department’s on the Subjects Managing Office Equipment at Muhammadiyah Vocational High School of Bobotsari, Purbalingga Regency simultaneously or partially. The populations in this research were students of class X

  14. Hubungan Antara Konsumsi Serat Kasar dan Lemak Kasar dengan Kadar Total Solid dan Lemak Susu Kambing Peranakan Ettawa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aisyah Nurhajah

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara konsumsi serat kasar dan lemak kasar dengan total solid dan lemak susu kambing Peranakan Ettawa. Penelitian ini menggunakan metode survei dan purposive sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 35 ekor kambing Peranakan Ettawa dengan kriteria bulan laktasi 4-5, periode laktasi 2-3 dan frekuensi pemerahan 2 kali. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan non linier kuadratik dan korelasi. Variabel bebas (variabel X pada penelitian ini adalah konsumsi serat kasar dan lemak kasar, sedangkan variabel terikat (variabel Y pada penelitian ini adalah total solid dan lemak susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan linier positif yang lemah antara konsumsi serat kasar dengan total solid dan lemak susu (r = 0,185 dan r = 0,160. Hubungan antara konsumsi lemak kasar dengan total solid dan lemak susu pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan kuadratik yang lemah (r = 0,316 dan r = 0,320. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang lemah antara konsumsi serat kasar dan lemak kasar dengan total solid dan lemak susu. Semakin tinggi konsumsi serat kasar akan meningkatkan kandungan total solid dan lemak susu, tetapi konsumsi lemak kasar yang semakin tinggi tidak selalu meningkatkan kandungan total solid dan lemak susu.    (Correlations between crude fiber and crude fat intake with total solid and milk fat contents in ettawa crossbreed goat  ABSTRACT. This study was aimed to determine the correlations between crude fiber and crude fat intake with total solid and milk fat contents. Samples used in this study were 35 Ettawa Crossbreed goats with lactation month of 4-5, lactation period of 2-3 and twice daily milking. Simple linear regression and non linear quadratic regression analysis were used in this study with crude fiber and crude fat intake as independent variables (X, meanwhile total solid and milk fat as

  15. HARMONISASI, INTEGRASI DESA PAKRAMAN DENGAN DESA DINAS YANG MULTI ETNIK DAN MULTIAGAMA MENGHADAPI PERGESERAN, PELESTARIAN, DAN KONFLIK DI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewa Bagus Sanjaya

    2014-02-01

    Full Text Available Penelitian etnografi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan desa dinas dan desa pakraman, dan integrasi masyarakat di Provinsi Bali. Penelitian ini melibatkan prajuru desa pakraman, masyarakat Hindu, dan masyarakat non-Hindu. Penentuan subjek penelitian dengan menggunakan teknik puposive. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan pencatatan dokumen. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa pakraman dan desa dinas berada dalam kondisi harmonis, sehingga memunculkan ungkapan “satu badan dua kepala”, sekaligus sebagai wujud integrasi masyarakat. Desa pakraman melaksanakan tugas di bidang agama, adat, dan budaya,sedangkan desa dinas di bidang administrasi.

  16. ALTERNATIF PEMODELAN SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI TERKOMPUTERISASI BAGI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siswanto Siswanto

    2012-10-01

    Full Text Available Abstract: Alternative Modeling of Accounting System of Computerized Cash Sales for Small and Medium Enterprises (SME. The ability of UKMs in the data processing of their activities and transactions needs great concern; therefore a system that could support its business operations is needed. The development of information technology requires SMEs to organize the data recording, processing, and reporting using technology-assisted accounting system available. Accounting system is an organization of forms, records, and reports coordinated in such a way as to provide the financial information needed by the management to help the company administration. Cash sales accounting system that includes inputs, processes, and outputs can be developed with computer technology. This computerization process involves a 'computer' as the primary means of processing and the 'human' as the regulator, operator, and controller of the device. This paper is expected to provide an alternative modeling of sales accounting system to be implemented modestly for UKMs with a simple computer-assisted technology. Keywords: Small and Medium Enterprise, Accounting Systems, Cash Sales, Technology.   Abstrak: Alternatif Pemodelan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Terkomputerisasi Bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM. Kemampuan UKM dalam mengolah data tentang aktivitas dan transaksi perlu mendapatkan perhatian sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mendukung kegiatan operasional usahanya. Perkembangan teknologi informasi menuntut UKM dapat menyelenggarakan pencatatan, pengolahan, dan pelaporan data menggunakan sistem akuntansi berbantuan teknologi yang ada. Sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem akuntansi penjualan tunai yang meliputi input, proses, dan output dapat dikembangkan dengan teknologi

  17. Meet EPA's Dan Nelson

    Science.gov (United States)

    EPA’s Dan Nelson is the Director of the Human Research Protocol Office at the National Health and Environmental Effect Research Laboratory, Dan works to protect the rights and welfare of EPA’s research participants.

  18. Status of the NASA Balloon Program

    Science.gov (United States)

    Needleman, H. C.; Nock, R. S.; Bawcom, D. W.

    1993-02-01

    In the early 1980's the U.S. National Aeronautics and Space Administration (NASA) Balloon Program was faced with a problem of catastrophic balloon failures. In 1986 a balloon recovery program was initiated. This program included qualification of new balloon films, and investigations into materials, processing, structures and performance of balloons. This recovery program has been very successful. To date, more than 100 balloons manufactured of newly developed films have been flown with unprecedented success. There has been much progress made across the spectrum of balloon related disciplines. A new design philosophy has been developed and is being used for all NASA balloons. An updated balloon reliability and quality assurance program is in effect. The long duration balloon development project has been initiated with the first flight test having been conducted in December 1989 from Antarctica. A comprehensive research and development (R&D) effort has been initiated and is progressing well. The progress, status and future plans for these and other aspects of the NASA program, along with a description of the comprehensive balloon R&D activity, will be presented.

  19. 76 FR 52016 - NASA International Space Station Advisory Committee and the Aerospace Safety Advisory Panel; Meeting

    Science.gov (United States)

    2011-08-19

    ... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (11-074)] NASA International Space Station Advisory Committee and the Aerospace Safety Advisory Panel; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space... meeting of the NASA International Space Station Advisory Committee and the Aerospace Safety Advisory Panel...

  20. Analisis Sikap dan Pengetahuan Ibu Melalui Program Home Gardening dan Penyuluhan Gizi di Desa Binaan Tenayan Raya Pekanbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Harianti

    2015-11-01

    Full Text Available Pemanfaatan pekarangan dapat mendukung penyediaan aneka ragam pangan di tingkat rumah tangga, sehingga terwujud pola konsumsi pangan keluarga yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Saat ini, pemanfaatan pekarangan belum dilakukan secara maksimal. Melalui pemanfaatan pekarangan dan penyuluhan gizi diharapkan dapat memberikan nilai tambah dalam mencukupi kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta dapat memperluas pengetahuan dan sikap gizi ibu. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemanfaatan pekarangan ini sangat diperlukan adanya penyuluhan, bimbingan dan penyediaan sarana yang diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sikap dan pengetahuan ibu melalui program home gardening dan penyuluhan gizi terhadap pemanfaatan pekarangan di desa binaan Tenayan Raya Pekanbaru. Penelitian ini adalah eksperimental. Subjek penelitian adalah 100 orang ibu, yang dipilih dari 4 kelurahan, di Kecamatan Tenayan Raya. Hasil menunjukkan bahwa (1 sosial ekonomi keluarga yaitu pendidikan terhadap pendapat memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.003, (2 konsumsi energi protein terhadap pendapatan memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.031, (3 analisis pengetahuan ibu terhadap program home gardening dengan pendidikan memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.004, (4 sikap ibu terhadap program home gardening dengan pendapatan dan pekerjaan ibu masing-masing memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.035 dan p = 0.006, (5 analisis pengetahuan dan sikap gizi ibu terhadap pendidikan memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.024, (6 pengetahuan dan sikap ibu yang diberi penyuluhan gizi setelah intervensi memiliki hubungan yang signifikan p < 0.05 (p = 0.000.

  1. Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat Pasca Pengobatan Dan Pengaruhnya Terhadap Endemisitas Filariasis Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Santoso Santoso

    2017-02-01

    Full Text Available AbstractLymphatic filariasis (elephantiasis is a health problem in Indonesia, including in East Tanjung Jabung. Lymphatic filariasis elimination program in Indonesia was done by breaking the chain of transmission of filariasis with mass drug administration (MDA. The effectiveness of MDA program depends on knowledge, attitudes and practice (KAP of the community. This study aims to determine the KAP towards lymphatic filariasis and evaluate MDA program. The study was conducted in two phases, namely interviews and finger blood survey (FBS. The number of respondents who interviewed were 117 and the number of people who had blood tests as many as 1,209. Interviews result showed that most respondents knew about lymphatic filariasis. The attitude of the majority of respondents showed a positive attitude. Interviews showed that the behavior of people taking medication was high (88%. Based on the results of the proportion of positive FBS, microfilariae were dominants found in people who do not take medication. Although the knowledge of community is high, the East Tanjung Jabung still declared as filariasis-endemic areas because it found the village with a number of microfilaria (Mf rate of more than 1%.Keywords: Lymphatic filariasis, KAP, East Tanjung Jabung, endemisAbstrakFilariasis (penyakit kaki gajah masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia termasuk di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Program eliminasi filariasis di Indonesia dilakukan dengan pemutusan mata rantai penularan melalui pemberian obat massal pencegahan (POMP filariasis. Keberhasilan program POMP filariasis dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan perilaku (PSP masyarakat tentang filariasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui PSP masyarakat terhadap filariasis dan evaluasi kegiatan POMP filariasis. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap, yaitu wawancara dan survei darah jari (SDJ. Jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 117 orang dan jumlah penduduk yang diperiksa darahnya

  2. National Aeronautics and Space Administration (NASA) /American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program. Volume 1

    Science.gov (United States)

    Bannerot, Richard B. (Editor); Sickorez, Donn G. (Editor)

    1997-01-01

    The 1996 JSC NASA/ASEE Summer Faculty Fellowship Program was conducted by the University of Houston and JSC. The objectives of the program, which began nationally in 1964 and at JSC in 1965 are to (1) further the professional knowledge qualified engineering and science faculty members, (2) stimulate an exchange of ideas between participants and NASA, (3) refresh the research and teaching activities of participants' institutions, and (4) contribute to the research objectives of the NASA centers. Each faculty fellow spent at least 10 weeks at JSC engaged in a research project in collaboration with a NASA JSC colleague. This document is a compilation of the final reports on the research projects completed by the faculty fellows during the summer of 1996.

  3. Pengaruh Aras Energi Pakan dan Skor Kondisi Tubuh Terhadap Produksi dan Kualitas Fisik Daging Ternak Sapi Bali Betina Afkir

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M.E. Ili

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh aras energi dan kondisi tubuh terhadap produksi dan mutu daging sapi Bali betina afkir. Kajian ini menggunakan 18 ekor sapi Bali betina afkir yang kurus dengan skor kondisi tubuh 2. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan aras energi sebagai faktor utama dan skor kondisi tubuh sebagai faktor tersarang. Pakan komplit fermentasi (2% dari berat badan dengan level energi yang berbeda yaitu 7, 8 dan 9 MJ diberikan sebagai perlakuan. Penelitian berlangsung selama 3 bulan yang terdiri dari 2 minggu masa persiapan dan penyesuaian (preleminary dan 10 minggu pengambilan (koleksi data. Parameter utama adalah produksi karkas dan kualitas fisik serta kimia daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh (P>0.05 dari level energi dan skor kondisi tubuh pada parameter yang diukur. Sementara itu, nilai susut masak dan keempukan secara signifikan dipengaruhi oleh level energi pakan. Kesimpulannya bahwa penggemukan sapi Bali betina afkir dapat dilakukan secara efisien dalam periode singkat. Ada indikasi perubahan skor kondisi tubuh yang memadai dengan pemberian pakan pada level energi metabolis 9 MJ.

  4. Efek Pemordanan terhadap Pewarnaan Menggunakan Kombinasi Limbah Cair Gambir dan Ekstrak Kayu Secang pada Kain Rayon dan Katun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F Failisnur

    2017-12-01

    Full Text Available Combination of gambier liquid waste and secang wood (Caesalpinea sappan L. can add color variations of fabric dyed with natural dyes. This research explained the effect of dyeing combination of gambir liquid waste and secang wood with different mordant method and type on the color shade and other characteristics of rayon and cotton dyed fabric. The mordant process was performed as much as 1 and 2 times using CaO, Al(2SO43, FeSO4 mordant and then compared without mordant treatment. The result of the dyed fabrics was evaluated the color shade, color strength (K/S, and fastness properties. The results showed that the color shade of rayon and cotton fabrics were varied. Rayon fibers had a greater affinity and absorption to the liquids waste of gambier and secang wood than in cellulose fibers. The mordant process could increase color strength (K/S and color fastness to washing, acidic perspiration, rubbing, and light.ABSTRAKKombinasi limbah cair gambir dan kayu secang (Caesalpinea sappan L. dapat menambah variasi warna kain yang dicelup dengan pewarna alami. Penelitian ini menjelaskan tentang efek pewarnaan kombinasi limbah cair gambir dan kayu secang dengan metoda dan  jenis mordan yang berbeda terhadap arah warna dan karakteristik lainnnya dari kain rayon dan katun hasil celupan. Proses mordan yang digunakan adalah 1 kali dan 2 kali mordan menggunakan CaO, Al(2SO43, FeSO4 yang dibandingkan dengan tanpa mordan. Kain hasil pewarnaan dievaluasi arah warna, intensitas warna (K/S, dan ketahanan luntur warna. Hasil penelitian menunjukkan arah warna kain rayon dan katun yang lebih bervariasi. Serat rayon memiliki afinitas dan penyerapan yang lebih besar terhadap zat warna limbah cair gambir dan kayu secang dibandingkan dengan serat selulosa.  Proses mordan dapat meningkatkan intensitas warna (K/S dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam, gosokan, dan sinar.

  5. Pengaruh Suhu dan Metode Perlakuan Panas terhadap Sifat Fisika dan Kualitas Finishing Kayu Mahoni

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Widyorini

    2016-03-01

    Full Text Available Perlakuan panas dikenal sebagai metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas dimensi dan menurunkan higroskopisitas. Di sisi lain, perlakuan panas dapat membuat warna kayu menjadi lebih gelap, penurunan sifat mekanika kayu, dan sifat wetabilitas kayu. Oleh karena itu, penelitian mengenai perlakuan panas pada kondisi yang optimum sangat menarik untuk dilakukan agar menghasilkan kayu dengan kualitas yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh interaksi suhu dan metode perlakuan panas terhadap sifat fisika dan kualitas finishing kayu mahoni. Contoh uji perlakuan dibuat dari kayu mahoni yang berasal dari industri penggergajian kayu rakyat. Penelitian ini menggunakan 2 metode perlakuan panas yaitu metode oven dan penguapan (steaming pada variasi suhu 90°C, 120°C, dan 150°C selama 2 jam waktu efektif. Pengujian sifat fisika diuji berdasarkan standar ASTM, yang meliputi : kadar air seimbang, perubahan dimensi, perubahan warna, dan wetabilitas. Pengujian finishing meliputi cross cut test, uji delaminasi, dan uji kekilapan (glossy test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara suhu dan metode perlakuan panas berpengaruh sangat nyata terhadap perubahan warna, serta berpengaruh nyata terhadap penyusutan radial, cross cut test, dan uji delaminasi. Metode oven menghasilkan contoh uji dengan kadar air dan pengembangan radial yang lebih rendah, warna yang lebih terang, serta uji delaminasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode penguapan. Kata kunci: perlakuan panas, metode oven, metode penguapan, suhu, finishing   Effect of temperature and heat treatment on physical properties and finishing quality of mahagony wood Abstract Heat treatment is well known as a method for increasing dimensional stability and reducing hygroscopicity of wood. However, heat tratment can cause the color of wood become darker and reduce the wettability, as well as its mechanical properties. Therefore, the optimum condition of heat

  6. MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMK MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN STRATEGI FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Anggraeni

    2013-02-01

    Full Text Available Makalah ini melaporkan temuan satu eksperimen dengan disain pretest-postest dengan kelompok kontrol dan menerapkan pendekatan kontekstual dan strategi formulate-share-listen-create (FSLC, untuk menelaah kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik siswa SMK. Subyek penelitian ini adalah 80 siswa SMK program keahlian pemasaran di Bandung. Instrumen penelitian terdiri dari tes kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik serta disposisi matematik. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS 16.0 dan Microsoft Excel 2010, penelitian menemukan: Pencapaian dan peningkatan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik siswa yang memperoleh pendekatan kontekstual dan strategi formulate-share-listen-create (FSLC lebih baik daripada pencapaian dan peningkatan kemampuan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.  Penelitian juga menemukan adanya asosiasi sedang antara kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik, dan siswa menunjukkan disposisi matematik yang positif terhadap pendekatan kontekstual dan strategi formulate-share-listen-create (FSLC   Kata Kunci    : pendekatan kontekstual, strategi formulate-share-listen-create, pemahaman dan komunikasi matematik, disposisi matematik     This paper reports the findings from an experimental prettest-posttest control group design conducted by using contextual approach and formulate-share-listen-create (FSLC strategy to investigate students’ mathematical understanding and communication abilities.The study involved 80 grade-11 students from SMK of marketing field program in Bandung. The instrumens of this study are mathematical undestanding test, mathematical communication test, and mathematical disposistion scale. By using SPSS 16.0 and Microsoft Excel 2010, the study found the contextual approach and formulate-share-listen-create (FSLC strategy was able to improve students’ mathematical understanding and mathematical communication abilities better than that of conventional approach. Students

  7. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI ARANG DARI BATANG TANAMAN GUMITIR (Tagetes erecta PADA BERBAGAI SUHU DAN WAKTU PIROLISIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Siaka

    2017-03-01

    Full Text Available ABSTRAK: Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan dan karakterisasi arang dari batang tanaman gumitir (Tagetes erecta pada berbagai suhu dan waktu pirolisis. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh suhu dan waktu yang optimum dalam pembuatan arang serta mengetahui karakteristik arang yang dihasilkan pada suhu dan waktu optimumnya. Karakteristik arang mengacu pada SNI 06–3730-1995 dengan melakukan analisis terhadap kadar air, abu, volatile, dan karbon serta daya serapnya terhadap odine dan metilen biru. Suhu optimum pirolisis pembuatan arang adalah 300oC dengan karakteristik terbaik berupa rendemen, kadar air, volatile, abu, dan karbon berturut-turut sebesar 40,27 ±; 4,00 ± 0,00; 6,58 ± 0,07; 4,34 ± 1,22; dan 85,06%, serta daya serapnya terhadap iodin dan metilen biru sebesar 631,0935 ± 0,00 dan 131,34 ± 1,7 mg/g arang. Waktu pirolisis optimum adalah 90 menit dengan karakterisitik paling baik, yakni rendemen, kadar air, volatile, abu, dan karbon berturut-turut sebesar 42,30 ± 8,7; 2,00 ± 0,00; 2,87 ± 0,07; 9,68 ± 1,17; dan 85,44% serta daya serapnya terhadap iodin dan metilen biru sebesar 647,4642 ± 0,00 dan 136,20 ± 1,28 mg/g arang. Arang yang dihasilkan dari pirolisis pada suhu dan waktu optimum memiliki karakteristik yang sesuai dengan SNI 06-3730-1995 memiliki gugus fungsi O-H dan berupa karbon alifatik.   ABSTRACT: This paper discusses the manufacture and characterization of carbon made from the stems of marigold (Tagetes erecta at various temperatures and times of pyrolysis. This research aimed to obtain the optimum temperature and time of pyrolising in producing carbon, as well asto recognize the characteristics of the carbon produced. Characteristics of the carbon quality followed the Indonesian National Standard (SNI 06-3730-1995 by analyzing the contents of water, volatile substances, ash, and carbon, as well as, the ability of the carbon in absorption capacities of iodine and methylene blue. The optimum pyrolysis

  8. PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PENGGUNAAN UANG SAKU TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI DASAR EKONOMI KELAS VII DAN VIII

    OpenAIRE

    Apri Dwi Astuti

    2012-01-01

    Kemandirian belajar membantu siswa untuk bertanggung jawab dan menumbuhkan kesadaran belajar. Penggunaan uang saku menumbuhkan jiwa mandiri, jujur dan komitmen. Adapun hasil observasi awal menunjukkan masih ada siswa kels VII dan VIII SMP Semesta untuk kompetensi dasar ekonomi dibawah KKM. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar dn penggunaan uang saku terhadap prestasi belajar kompetensi dasar ekonomi kelas VII dan VIII SMP Semesta. Populasi penelitian ini adalah ...

  9. PEACEFUL JIHĀD DAN PENDIDIKAN DERADIKALISASI AGAMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sulasman Sulasman

    2015-06-01

    *** Pondok Pesantren Miftahul Huda semula identik dengan gerakan “radikal” baik karena pandangan eksklusivismenya dalam beragama, kritisisme terhadap Pemerintah, maupun karena keidentikkan beberapa personalnya dengan gerakan DI/TII dan FPI. Sejalan dengan dinamika internal dan eksternal, pondok pe­santren ini pun mereorientasi gerakannya dari jihād fisik ke jalur pendidikan dan dakwah damai atau dalam perspektif Lukens-Bull dikenal sebagai jihad damai (peaceful jihād. Proses menjinakkan diri dan gerakannya, yang dikenal dengan deradikalisasi, dilalui oleh pondok pesantren ini dengan enam cara, yakni inter­nali­sasi nilai-nilai pesantren, perluasan perspektif keislaman, adopsi sistem sekolah, pendidikan hubb al-waṭan, penggunaan local wisdom, dan pendidikan keterampilan. Upaya deradikalisasi yang dilakukan Pondok Pesantren Miftahul Huda berkisar pada tiga strategi, yakni pencegahan, pemeliharaan budaya damai, dan pemulihan bagi yang terdampak radikal. Hasilnya, para santri, alumni, dan pesantren yang tergabung dalam sistem jaringan Pondok Pesantren Miftahul Huda muncul dalam wajah damai, moderat, dan toleran.

  10. PENALARAN ANALOGI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH LUAS DAN KELILING SEGITIGA DAN SEGIEMPAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Ayu Pramoda Wardhani

    2016-09-01

    Penalaran analogi adalah proses penarikan kesimpulan dengan menggunakan kesamaan sifat dan struktur hubungan dari permasalahan sumber untuk diaplikasikan pada permasalahan target. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran analogi siswa kelas VIII dalam menyelesaikan masalah luas dan keliling segitiga dan segiempat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan penalaran analogi siswa kemampuan tinggi terjadi dengan baik. Penalaran analogi siswa kelompok sedang cenderung terjadi cukup baik. Ada beberapa hambatan yang dialami siswa kelompok sedang, yaitu pada proses mapping. Penalaran analogi siswa kemampuan rendah menunjukkan bahwa subjek tidak dapat memahami masalah yang diberikan.

  11. Pemetaan Sebaran Dan Karakter Populasi Tanaman Buah Di Sepanjang Koridor Jalur Wisatadesa Kemiren, Tamansuruh, Dan Kampunganyar, Kabupaten Banyuwangi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zakiyah Zakiyah

    2013-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peta persebaran tanaman buah, karakter populasi tanaman buah, serta persepsi masyarakat pemilik tanaman buah di sepanjang jalur wisata Desa Kemiren, Tamansuruh, dan Kampunganyar, Kabupaten Banyuwangi. Metode yang dilakukan meliputi survei pemetaan tanaman buah (mangga, rambutan, manggis, durian, jambu air dan jambu biji dengan merekam titik koordinat dari GPS untuk setiap tanaman buah. Penentuan karakter populasi tanaman buah dilakukan dengan mengamati morfologi tanaman terkait vitalitas dan periodisitas. Persepsi masyarakat dilakukan dengan wawancara dan kuisioner. Analisis data dilakukan dengan mengolah data koordinat dan data pengamatan karakter populasi tanaman buah ke dalam peta dasar melalui aplikasi GIS. Pemetaan persepsi masyarakat diperoleh dengan wawancara dan kuisioner yang dihitung dengan skala Likert kemudian dipetakan sebaran spasialnya dengan aplikasi GIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran tanaman buah yang ada di pekarangan rumah banyak tersebar di sepanjang jalur desa wisata dengan perbandingan jumlah buah yang ditemukan di Desa Kemiren 76 pohon, Tamansuruh 53 pohon, dan Kampunganyar 40 pohon. Kondisi tanaman buah dalam keadaan tumbuh dengan baik, bertunas, berbunga dan berbuah, hal ini dikarenakan pada saat penelitian waktunya tanaman buah memasuki masa berbuah dan masa panen. Antusiasme masyarakat tinggi untuk menjadikan tanaman buah yang ada di sepanjang jalur desa wisata sebagai daya tarik wisatawan. Kata Kunci: jalur wisata, karakter populasi, pemetaan, persepsi, tanaman buah

  12. PENGARUH DIAYOGAROBIK DAN KGD AWAL TERHADAP KAPASITAS FISIK DAN KIMIAWI DARAH PENDERITA DM TIPE 2

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Intan Imawati

    2014-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1 pengaruh latihan diayogarobik terhadap kapasitas fisik dan kimiawi darah, (2 perbedaan pengaruh latihan diayogarobik terhadap kapasitas fisik dan kimiawi darah antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah awal di bawah 250 mg/dl dan di atas 250 mg/dl. Metode penelitian ini adalah eksperimen. ata penelitian ini diperoleh melalui tes dan pengukuran terhadap fleksibilitas dengan menggunakan fleksometer, kekuatan otot lengan dengan Push & Pool Dinamometer, kekuatan otot tungkai dengan Leg & Back Dinamometer, serta kadar glukosa darah dan kadar kolesterol darah dengan Glukometer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1 diayogarobik terbukti dapat meningkatkan kapasitas fisik dan menurunkan kimiawi darah secara signifikan. (2 a. tidak ada perbedaan pengaruh peningkatan kapasitas fisik yang signifikan antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah 250 mg/dl, (2 b. ada perbedaan pengaruh penurunan kadar glukosa darah yang signifikan antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah 250 mg/dl, dengan penurunan yang lebih tinggi yaitu kadar glukosa darah >250 mg/dl, (2 c. tidak ada perbedaan pengaruh penurunan kadar kolesterol darah yang signifikan antara penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan kadar glukosa darah 250 mg/dl. Latihan diayogarobik memberikan pengaruh yang baik terhadap peningkatan kapasitas fisik dan penurunan kimiawi darah. Kata Kunci: Latihan diayogarobik, kadar glukosa darah, kapasitas fisik, kimiawi darah, diabetes mellitus tipe 2.

  13. MENGENALI GEJALA TINITUS DAN PENATALAKSANAANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Purwita Agustini

    2016-05-01

    Full Text Available Telinga berdenging atau dikenal dalam bahasa medis sebagai tinitus, banyak dikeluhkan sebagai suatu bising atau bunyi yang muncul di kepala tanpa adanya rangsangan dari luar. Adapun keluhan yang dialami ini seperti bunyi mendengung, mendesis, menderu, atau berbagai variasi bunyi yang lain. Tinitus bukanlah penyakit atau sindroma, tapi hanya merupakan gejala yang mungkin berasal dari satu atau sejumlah kelainan. Sebetulnya suara yang terdengar oleh telinga tersebut belum tentu bersifat kelainan atau patologis. Jika orang sehat yang terbukti telinganya normal, berada dalam ruang kedap (anehoic chamber, maka ia akan dapat mendengar berbagai macam suara yang berasal dari berbagai organ tubuhnya sendiri yang memang bekerja setiap saat, contohnya: pernapasan, kontraksi jantung, dan aliran darah. Kenyataannya, dalam kehidupan sehari-hari, suasana yang memungkinkan suara fisiologis atau normal tersebut terdengar oleh seseorang sangat jarang tercipta dan bahkan dalam kamar yang sunyi di malam hari sekalipun. Hal ini dikarenakan, bunyi masking dari lingkungan dengan berintensitas bunyi sekitar 25 – 30 dB. Tinitus baru menjadi gejala jika suara organ tubuh intensitasnya melebihi bunyi masking lingkungan tadi. Tinitus kerap diderita terutama orang pada kelompok usia pertengahan dan usia tua. Menurut data statistic dari pusat kesehatan di Amerika, sekitar 32% orang dewasa pernah mengalami tinitus pada suatu saat tertentu dalam hidupnya, dan 6 % nya sangat menganggu dan cukup sulit disembuhkan. Di Inggris, 17% populasi juga memiliki masalah tinitus. Sayangnya di Indonesia belum ada data statistic yang memadai, namun berdasarkan pengalaman empiris, penderita tinitus cukup banyak dan sering ditemui di tempat praktek, klinik, maupun rumah sakit. Meski tinitus bukanlah keadaan yang membahayakan, munculnya gejala ini pada hampir kebanyakan orang sangat mengganggu dan sering mempengaruhi kualitas hidup dan pekerjaannya. Kata Kunci: Tinitus, berdenging, telinga

  14. METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN DAN SUGESTIF DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DAN PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    diah eka nugraheni

    2017-04-01

    Full Text Available Target pencapaian ASI eksklusif  masih Rendah  yaitu  33,6% (SDKI 2010. ASI eksklusif dimaksudkan untuk menjamin pemenuhan hak bayi untuk 6 bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan, sehingga setiap ibu akan memberikan ASI eksklusif kepada bayi (PP no.23, 2012, masalah ASI  tidak keluar di hari pertama kelahiran harus diantisipasi sejak kehamilan melalui konseling laktasi, tetapi penyebaran informasi di antara petugas belum dioptimalkan sehingga perlu dilakukan  alternatif cara merangsang produksi susu (Wiwin W, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode SPEOS (Pijat endorphin, oksitosin dan sugestif untuk meningkatkan produksi susu dan berat badan bayi. Desain penelitian ini digunakan Percobaan Quasi dengan sampel ibu nifas primipara diberi metode intervensi SPEOS pada hari postpartum pertama mulai 1-6 jam sampai minggu keempat, produksi ASI diukur sebelum dan setelah intervensi untuk melihat produksi susu dan peningkatan berat badan bayi. Data dianalisis univariat analisis dan analisis Wilcoxon uji bivariat dan analisis multivariat untuk mengontrol faktor pembaur dengan analisis ANCOVA. Hasil menunjukkan efek metode SPEOS rata-rata produksi susu dari 131,87 (p=0,00 dan peningkatan bayi rata-rata berat 483,30 g (p 0,00, umur dan makanan yang dikonsumsi oleh ibu selama studi (gizi ibu tidak mempengaruhi produksi susu, sedangkan efek IMD pada produksi susu dengan 0,389 r persegi (p 0,04. Kesimpulan: metode SPEOS berpengaruh pada produksi susu dan peningkatan berat badan bayi pada ibu nifas di Kota Bengkulu di BPM, 2016.Diharapkan semua petugas kesehatan yang memberikan bayi untuk dapat menggunakan metode sebagai prosedur standar dalam SPEOS merangsang produksi susu untuk meningkatkan target pemberian ASI eksklusif.

  15. PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI, MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA, DAN BIMBINGAN KARIR PADA KESIAPAN KERJA SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ufi Naeli Fajriah

    2017-06-01

    Full Text Available Keberadaan SMK dalam menyiapkan tenaga kerja terlatih sangat membantu dunia usaha, akan tetapi belum semua lulusan SMK bisa memenuhi kebutuhan dunia kerja sesuai dengan kompetensi bidang keahlian yang dimilikinya. Hal itu dikarenakan belum semua lulusan SMK memiliki kesiapan kerja yang matang. Berdasarkan observasi awal diketahui pencerminan masih belum optimalnya kesiapan kerja kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah Bobotsari sebanyak 87,5% masuk dalam kriteria cukup, rendah, dan sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktik kerja industri, motivasi memasuki dunia kerja, dan bimbingan karir pada kesiapan kerja siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran SMK Muhammadiyah Bobotsari tahun ajaran 2015/2016 secara simultan maupun parsial. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran sejumlah 116 siswa dan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu berjumlah 116 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda, analisis deskriptif persentase, asumsi klasik, dan uji hipotesis. Analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y= 26,098+ 0,131X1+ 0,101X2+ 0,080X3+e. Hasil uji F diketahui besarnya F hitunng sebesar 98,355 diperoleh nilai signifikansi 0,000 kurang dari 0,05. Besarnya pengaruh secara simultan antara praktik kerja industri, motivasi memasuki dunia kerja, dan bimbingan karir sebesar 71,7%. Pengaruh secara parsial antara praktik kerja industri pada kesiapan kerja sebesar 13,46%, motivasi memasuki dunia kerja sebesar 18,14%, dan bimbingan karir sebesar 16,97%. The existence of SMK in preparing highly trained workforce helps businesses, but not all vocational school graduates can meet the needs of the workforce according to its competence areas of expertise. That's because not all vocational school graduates have a job readiness mature

  16. ENERGI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Astra

    2010-11-01

    Full Text Available Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang  lainnya, perubahannya sering mempengaruhi lingkungan dan udara yang kita hirup dengan berbagai cara. Energy kimia dalam bahan bakar fosil diubah menjadi energy panas, mekanik, atau listrik melalui pembakaran dan  ini sebagai penghasil polutan terbesar. Dan dengan demikian pembangkit listrik, kendaraan bermotor, dan kompor adalah penyebab utama terjadinya polusi udara.  Polutan yang dikeluarkan biasanya dikelompokan menjadi  hidrokarbon (HC, nitrogen oksida (NOx, dan  karbon monoksida (CO. Polutan yang dihasilkan pada pembakaran fosil merupakan faktor terbesar terjadinya asap, hujan asam,  pemanasan global dan perubahan iklim.   The conversion of energy from one form to another often affects the environment and the air we breath in many ways. Pollutants are emitted as the chemical energy in fossil fuels is converten to thermal, mechanical, or electrical energy via combustion, and thus power plants, motor vehicles, and even stoves take the blame for air pollution, and  the pollutants released by the vehicles are usually grouped as hydrocarbons (HC, nitrogen oxides (NOx, and carbon monoxide (CO. Pollutans emitted during the combustion of fossil fuels are responsible for smog, acid rain, and global warming and climate change.

  17. Les « cinébus » dans la tourmente

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sébastien Denis

    2014-07-01

    Full Text Available Cet article présente les activités du Service de diffusion cinématographique (SDC du Gouvernement général de l’Algérie, chargé de projeter les films de propagande sur l’Algérie coloniale auprès des populations rurales du pays. D’abord seul à partir de 1945, puis avec l’aide de l’armée pendant la guerre d’Algérie, le SDC a ainsi mis en place une action psychologique visant à propager une image favorable de la France et de l’administration algérienne. Après les massacres de Sétif, dans un contexte politique tendu menant à la mise au pas des mouvements indépendantistes, il s’agissait de proposer une vision idéale des relations entre la France et les Algériens. Largement composé d’Européens d’Algérie, le service témoignait, dans des rapports circonstanciés, à la fois de la montée d’un anticolonialisme larvé au sein du public et d’une foi dans l’Algérie française de la part de ses fonctionnaires.

  18. Pemodelan Dan Analisis Pengaruh Variasi Oli dan Diameter Orifice terhadap Gaya Redam Shock Absorber Dan Respon Dinamis Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z 2008

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Newanda Asa Wahid

    2017-03-01

    Full Text Available Sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Dalam hal kenyamanan, maka komponen sepeda motor yang berperan penting adalah sistem suspensi. Sistem suspensi berfungsi menyerap getaran berlebih akibat profil permukaan jalan, sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan sistem suspensi yang terbaik. Dalam tugas akhir ini dilakukan pemodelan dan analisis pengaruh perubahan parameter sistem suspensi sepeda motor Yamaha Jupiter Z 2008 khususnya pada komponen monotube hydraulic shock absorber yang didasarkan pada pemodelan setengah kendaraan. Parameter yang divariasikan adalah tipe oli dan diameter orifice, dimana terdapat 5 macam tipe oli dengan rentang nilai massa jenis (ρ sebesar 845 – 874 kg/m3, dan viskositas (ν sebesar 11,3 – 46 mm2/s, sementara untuk diameter orifice yaitu saat kompresi (Docomp sebesar 1,2 – 1,5 mm, saat ekspansi (Doexp sebesar 0,8 – 1 mm. Input yang digunakan pada simulasi adalah input sinusoidal dan input bump modified. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa sistem suspensi modifikasi monotube hydraulic shock absorber yang menghasilkan gaya redam optimal memiliki nilai parameter viskositas kinematis oli 46 mm2/s, massa jenis oli 845 kg/m3, diameter orifice kompresi 0,00135 m, dan diameter orifice ekspansi 0,0009 m. Nilai gaya redam optimal yang dihasilkan sistem suspensi modifikasi adalah sebesar 1171,3 N, lebih tinggi hingga 546,44 N dibandingkan dengan gaya redam sistem supensi asli yang bernilai 624,86 N pada frekuensi 2 Hz. Pada sistem setengah kendaraan motor dengan penggunaan sistem suspensi asli maupun modifikasi, untuk input bump, respon kendaraan dan penumpang mencapai steady state kurang dari 2 detik dan 5 detik, sedangkan untuk input sinusoidal responnya mencapai steady state kurang dari 2 detik dan 3 detik. Penggunaan suspensi asli maupun modifikasi menghasilkan nilai perpindahan RMS yang

  19. PENGARUH ETHNOSENTRISME TERHADAP SIKAP, PREFERENSI DAN PERILAKU PEMBELIAN BUAH LOKAL DAN IMPOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Popy Anggasari

    2014-09-01

    Full Text Available ABSTRACTThe purpose of this research were to 1 analyze the effect of ethnocentrism towards income and educational level; 2 analyze the effect of ethnocentrism on consumers' attitudes; 3 analyze the effect of ethnocentrism on purchasing behavior; 4 analyze the effect of ethnocentrism on consumers’ preferences; and 5 formulate marketing strategies of local fruits. The study used a survey approach with descriptive study design and cross sectional study. Data were collected through questionnaires with non probability sampling technique using convenience sampling technique. Consumer ethnocentrism was measured by the consumer ethnocentrism scale. Data were analyzed using structural equation modeling. The results of this study showed that 49,33% of respondents had medium ethnocentrism level. Ethnocentrism has a positive and significant relationship to preferences and buying behavior. Strategy recommendations were made based on the research findings. The fruits need to be segmented by the grade; higher price should be given to the fruit with good quality and attractive appearance, while fruits with lower quality should be given appropriate price.Keywords:  ethnocentrism, attitude, preference, purchasing behavior, fruits, structural equation modeling (SEMABSTRAKTujuan daripenelitian ini adalah 1 menganalisis pengaruh hubungan ethnosentrisme terhadap pendapatan dan tingkat pendidikan, 2 menganalisis pengaruh etnosentrisme untuk sikap konsumen, 3 menganalisis pengaruh etnosentrisme untuk perilaku pembelian, 4 menganalisis pengaruh etnosentrisme untuk konsumen preferensi, dan 5 merumuskan strategi pemasaran buah-buahan lokal. Penelitian menggunakan pendekatan survei dengan desain penelitian deskriptif dan cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dengan teknik nonprobability sampling technique menggunakan metode convenience sampling. Etnosentrisme konsumen diukur dengan consumer ethnocentrism scale. Data dianalisis

  20. Ekstraksi Dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami Dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus Rosa-sinensis L) Dan Bunga Rosela (Hibiscus Sabdariffa L)

    OpenAIRE

    Siregar, Yusraini Dian Inayati; Nurlela, Nurlela

    2011-01-01

    Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengekstraksi bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan mencari temperatur dan konsentrasi yang optimum untuk mendapatkan pigmen dari bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan pelarut air dan etanol, selain itu dilakukan juga uji stabilitas zat warna. Analisa kadar zat warna dilakukan dengan metode spektr...

  1. INFEKSI VIRUS HEPATITIS B DAN HEPATITIS C PADA PENDERITA HEPATITIS KRONIS DAN HEMODIALISIS DI JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djoko Yuwono

    2012-10-01

    Full Text Available Virus Hepatitis C dan Hepatitis B merupakan penyebab hepatitis kronik aktif yang dapat berkembang menjadi hepatoselular karsinoma. Untuk mengetahui peranan kedua jenis virus tersebut sebagai penyebab hepatoselular karsinoma, telah dilakukan pemeriksaan HbsAg, anti-VHC dan RNA-VHC pada 17 penderita hepatitis kronis. 19 Pasien hemodialisis dan 198 donor darah PMI. Pemeriksaan HbsAg dilakukan dengan RPHA Cell: pemeriksaan anti-VHC dengan dipstik anti-VHC kit diagnotik produksi NTB Mataram, Lombok. Deteksi RNA-VHC dilakukan dengan teknik RT-PCR, menggunakan primer spesifik untuk daerah 5'NCR. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pada penderita hepatitis kronis ditemukan 5 orang (23,5% positif HbsAg dan 1 orang (5,8% anti-VHC. Pada penderita hemodialisis ditemukan 14 orang (73,6% positif anti-VHC, persentase anti-VHC meningkat sesuai dengan meningkatnya frekuensi hemodialisis. Pada donor darah PMI ditemukan 5 orang (2,2% positif HbsAg dan tidak satupun ditemukan anti-VHC positif.

  2. Global Navigation Satellite System (GNSS) Rapid Clock Product Summary from NASA CDDIS

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — This derived product set consists of Global Navigation Satellite System Rapid Clock Product Summary from the NASA Crustal Dynamics Data Information System (CDDIS)....

  3. 75 FR 51852 - NASA International Space Station Advisory Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-08-23

    .... Donald Miller, Office of International and Interagency Relations, (202) 358-1527, National Aeronautics... NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION [Notice (10-090)] NASA International Space Station... meeting. SUMMARY: In accordance with the Federal Advisory Committee Act, Public Law 92-463, as amended...

  4. ADVANCED COMPOSITES TECHNOLOGY CASE STUDY AT NASA LANGLEY RESEARCH CENTER

    Science.gov (United States)

    This report summarizes work conducted at the National Aeronautics and Space Administration's Langley Research Center (NASA-LaRC) in Hampton, VA, under the U.S. Environmental Protection Agency’s (EPA) Waste Reduction Evaluations at Federal Sites (WREAFS) Program. Support for...

  5. Perancangan dan Implementasi Sistem Monitoring Beban dan Kecepatan Kendaraan Menggunakan Teknologi Weigh in Motion

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Trisya Septiana

    2018-03-01

    Full Text Available Weight in Motion (WIM merupakan salah satu solusi inovatif dalam manajemen lalu lintas yang memungkinkan kendaraan ditimbang pada saat dalam perjalanan. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem monitoring yang mampu mengolah dan menghitung data kendaraan berupa beban dan kecepatan kendaraan melalui sistem WIM. Untuk mendukung sistem ini digunakan perangkat keras berupa sensor WIM yang terdiri dari Load Cell, modul penguat HX711 dan Arduino serta untuk data sinyal beban yang telah dihasilkan sistem WIM menggunakan metode analisa pengolahan sinyal. Pengujian sistem ini dilakukan menggunakan sebuah mobil penumpang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Dari hasil pengujian didapatkan sistem WIM mampu melakukan pengukuran kendaraan berjalan dengan nilai rata-rata error yang dihasilkan untuk kecepatan 8.94%, jarak sumbu kendaraan 14.64%, dan beban kendaraan 10.21%.

  6. TRASNFORMASI ORGANISASI, PENGELOLAAN SUMBER DAYA, DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PADA PASCASARJANA UIN ALAUDDIN MAKASSAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Yaumi

    2015-06-01

    Full Text Available Abstract: This study aimed at constructing the system of (1 organizational transformation (2 human resources empowerment, and (3 information system application to support learning organization at the post graduate program of UIN Alauddin Makassar. The research type was a generic, basic, or interpretive qualitative research. The methods of data collection were interview guide, observation sheet, and documentation and analyzed data using data reduction, data display, data conclusion and data verification. The results showed that the model of organiza-tional transformation to support learning organization at post graduate program of UIN Alauddin combined vision, culture, strategy, and structure. Human resource empowerment was emphasized to the staff, faculty, and student’s empowerment. The empowerment of the alumni, stake holders, parents, and community has not been integrated. Model of technology systems appli­cation that was used in the post graduate program of UIN Alauddin maximized the use of CCTV, Wi-Fi, and software for financial administration. Learning resources in this institutions included textbooks, handouts, papers, PowerPoint presentations, and the Internet. Electronic equipment supporting system the digitization process of online learning resources covered journal of post graduate program that contained online abstract. Other sources such as e-books, online journals, digitization of theses and dissertations have been agreed and are in the process of development. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sistem (1 transformasi orga­ni­sasi, (2 pemberdayaan sumber daya manusia, dan (3 aplikasi sistem informasi untuk mendukung organisasi belajar pada Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif generik, dasar, atau interpretatif. Metode pengumpulan data meng­gunakan pedoman wawancara, panduan obser­vasi, dan studi dokumen dengan reduksi data, sajian data, dan penarikan

  7. DETEKSI DAN MANAJEMEN REFEEDING SYNDROME

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darmadi Darmadi

    2012-09-01

    Full Text Available AbstrakRefeeding syndrome (RFS dideskripsikan sebagai perubahan biokimiawi, manifestasi klinis dan komplikasi sebagai konsekuensi pemberian nutrisi pada pasien kurang gizi. Refeeding syndrome ini menyebabkan dampak buruk dan kematian. Sindroma ini lebih sering terjadi pada kelompok risiko. Refeeding syndrome merupakan suatu sindroma yang sering tak terdiagnosis oleh karena itu perlu peningkatan pengetahuan dan kesadaran dari tenaga medis untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas dari RFS. Karena alasan tersebut ditulis tinjauan pustaka ini yang akan membahas mengenai patofisiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, dan manajemennya.Kata kunci : refeeding syndrome, kurang gizi, hipofosfatemia, dukungan nutrisiAbstractRefeeding syndrome (RFS describel as biochemical changes, clinical manifestations, and complications that can occur as a consequence of feeding a malnourished individual. RFS can result in serious harm and death. RFS more commonly occurs in at-risk populations. Increased awareness amongst healthcare professionals is likely to reduce morbidity and mortality. This review examines the pathophysiology, risk factors, clinical manifestations, and management of RFS.Key word : refeeding syndrome, malnourished, hypophosphatemia, nutritional support

  8. PENGOLAHAN BUAH DAN BIJI RAMBUTAN SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL KOKTAIL, MANISAN, EMPING BIJI RAMBUTAN DAN OBAT HERBAL YANG BERKHASIAT

    OpenAIRE

    Nuni Widiarti; Sri Wahyuni; F Widhi Mahatmanti

    2013-01-01

    Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan Pengolahan Buah Dan Biji Rambutan Sebagai Makanan Tradisional Koktail, Manisan, Emping Biji Rambutan Dan Obat Herbal Yang Berkhasiat bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dukuh kanggan Desa Wringinputih terhadap manfaat rambutan, dan biji rambutan terhadap kesehatan beserta bagaimana meningkatkan nilai jual rambutan dan biji rambutan pada saat panen raya. Khalayak sasaran dalam pengabdian masyarak...

  9. Wacana Penjarahan Dan Kekerasan Simbolik Terhadap Petani

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Sudibyo

    2002-01-01

    Full Text Available Perlawanan kaum petani sudah lama terjadi dalam konteks sejarah hubungan antara si kaya dan si miskin dan antara kaum petani dan negara. Persoralannya selalu bahwa negara, aparat keamanan dan pemilik modal telah mengambil alih secara paksa surplus ekonomi dari petani. Mereka bekerja sama dalam aksi penyerobotan tanah petani, pendirian perkebunan-perkebunan dan dalam menghadapi gerakan protes petani. Negara bukan hanya menghadapi gerakan perlawanan petani dengan represi-represi fisik. Secara sistematis negara juga melakukan propaganda dengan menciptakan gambaran-gambaran yang unfavourable tentang petani pelaku penjarahan dalam berbagai representasi wacana. Dalam batas tertentu, media massa justru memperkuat kecenderungan ini dengan menonjolkan dimensi kekerasan, pemberontakan dan anarkisme dalam mewacanakan aksi-aksi penjarahan petani.

  10. Svetislav Basara, Perdu dans un supermarché

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Katia Vandenborre

    2008-10-01

    Full Text Available Tomber amoureux dans le jazz de la nature quand on est pris d’élancements dans le bras. Souffrir d’un incurable serpent dans le sein après que sa mère ait été enlevée par des esclavagistes. Se dégonfler à la brûlure de cigarette lors d’une boum fatale. Discuter avec Dieu par téléphone dans un supermarché. Telles sont les aventures plus loufoques les unes que les autres dont Svetislav Basara nous tisse le décousu dans Perdu dans un supermarché. Ce recueil réunit une vingtaine de nouvelles liée...

  11. NASA Standard for Models and Simulations (M and S): Development Process and Rationale

    Science.gov (United States)

    Zang, Thomas A.; Blattnig, Steve R.; Green, Lawrence L.; Hemsch, Michael J.; Luckring, James M.; Morison, Joseph H.; Tripathi, Ram K.

    2009-01-01

    After the Columbia Accident Investigation Board (CAIB) report. the NASA Administrator at that time chartered an executive team (known as the Diaz Team) to identify the CAIB report elements with Agency-wide applicability, and to develop corrective measures to address each element. This report documents the chronological development and release of an Agency-wide Standard for Models and Simulations (M&S) (NASA Standard 7009) in response to Action #4 from the report, "A Renewed Commitment to Excellence: An Assessment of the NASA Agency-wide Applicability of the Columbia Accident Investigation Board Report, January 30, 2004".

  12. Motivasi, Kebiasaan, dan Keamanan Penggunaan Internet

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zinggara Hidayat

    2017-01-01

    Full Text Available Abstract: This study investigates motivation, habits, and security of internet use by high schools and universities students in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi. This descriptive and quantitative reasearch uses survey method. The findings of the study show that the strongest motivation is to show self existence, entertainment, and academic purposes. At some points, the habit of using the internet also makes the students face some risks such as verbal and nonverbal abuses, bullying, pornoghrapy, account hacking, and the risk of interaction with unknown parties. Abstrak: Penelitian ini menyelidiki motivasi, kebiasaan, dan keamanan penggunaan internet di antara siswa sekolah menengah atas dan universitas di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi paling kuat adalah untuk memperlihatkan eksistensi diri, pencarian hiburan, dan penyelesaian tugas akademis. Kebiasaan penggunaan internet oleh pelajar dan mahasiswa menghadapi beberapa risiko, seperti kekerasan verbal dan nonverbal,

  13. National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) summer faculty fellowship program, 1986, Volume 1

    International Nuclear Information System (INIS)

    Mcinnis, B.; Goldstein, S.

    1987-06-01

    The Johnson Space Center (JSC) NASA/ASEE Summer Faculty Fellowship Program was conducted by the University of Houston. The basic objectives of the program are: (1) to further the professional knowledge of qualified engineering and science faculty members; (2) to stimulate an exchange of ideas between participants and NASA; (3) to enrich and refresh the research and teaching objectives of participants' institutions; and (4) to contribute to the research objectives of the NASA Centers. Each faculty fellow spent ten weeks at JSC engaged in a research project commensurate with his interests and background and worked in collaboration with a NASA/JSC colleague. Volume 1 contains sections 1 through 14

  14. PENGARUH TINGKAT YOGURT DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP KECERNAAN IN VITRO BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK, PROTEIN, DAN SERAT KASAR KULIT NANAS FERMENTASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhayati (Nurhayati

    2014-10-01

    Full Text Available Penelitian dilaksanakan untuk melihat pengaruh tingkat yogurt dan waktu fermentasi terhadap kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, protein, dan serat kasar kulit nanas fermentasi. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 2 faktor yaitu tingkat yogurt (0, 3, 6, dan 9 ml/kg dan lama waktu fermentasi (24, 48, dan 72 jam yang diulang sebanyak 5 kali. Bahan yang digunakan adalah kulit nanas, plain yogurt yang mengandung bakteri Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dan Streptococcus salivarius subsp. thermophilus, bahan kimia yang digunakan untuk analisis proksimat protein dan serat kasar kulit nanas fermentasi, larutan saliva buatan McDougall dan cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05 tingkat yogurt terhadap kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, dan protein kasar tetapi tidak berbeda nyata terhadap kecernaan serat kasar. Waktu fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05 terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, protein kasar, dan serat kasar secara in vitro. Interaksi tingkat yogurt dengan waktu fermentasi memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P<0,05 terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar tetapi tidak memberikan perbedaan pengaruh nyata terhadap kecernaan serat kasar. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tingkat yogurt 6 ml/kg dan waktu fermentasi 72 jam dapat meningkatkan kecernaan in vitro bahan kering, bahan organik, dan protein kasar serta menurunkan kecernaan in vitro serat kasar kulit nanas fermentasi. (Kata kunci: Fermentasi, Kecernaan in vitro, Kulit nanas, Yogurt

  15. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perkawinan Non-muslim pada Dinans Kependudukan dan Catatan Sipil PangkalPinang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hamidah .

    2017-04-01

    Full Text Available Intisari— Kemajuan teknologi yang begitu pesat dalam bidang komputer sekarang ini mendorong banyak kalangan untuk menggunakan sistem komputerisasi dalam proses administrasinya, mulai dari lembaga lembaga instansi pemerintahan, dunia industri, perdagangan, pariwisata, dan sebagainya. Hal ini, menunjukan betapa penting dan vitalnya teknologi komputer dalam semua bidang, khususnya dalam dunia bisnis. Untuk level bisnis kalangan menengah kebawah, tidak semuanya dapat menggunakan sistem komputerisasi tersebut, dikarenakan adanya kemungkinan keterbatasan finansial dan sumber daya manusia yang dimilikinya. Hal ini mendorong penulis untuk mencoba meng-aplikasikan teknologi informasi ke dalam proses pemerintahan, khususnya kependudukan dan pencatatan sipil. Karena masih ada diantaranya yang belum menggunakan sistem komputerisasi, dalam aktifitas bisnisnya. Oleh sebab itu penulis mencoba meng-implementasikan salah satu program aplikasi ke dalam proses aktivitas perkawinan non muslim, di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pangkalpinang yang berada di daerah Bangka Belitung, yang dalam hal ini, proses perkawinan non muslim di dinas tersebut masih bersifat manual. Disini penulis membuat suatu program aplikasi, untuk sistem informasi perkawinan non muslim pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pangkalpinang, dengan menggunakan Microsoft Visual Basic Studio 2008.

  16. MAJAS DAN GAYA KALIMAT PUISI “TUHAN, KITA BEGITU DEKAT” KARYA ABDULHADI W.M. DAN DIMENSI SUFISTIKNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ali Imron Al-Ma’ruf

    2011-06-01

    Kajian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan mendasarkan pada kerangka berpikir induktif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka. Analisis data dilakukan dengan metode contens analysis dan pembacaan model semiotik yakni pembacaan heuristik dan hermeneutik dengan pendekatan teori Semiotik. Hasil kajian ini adalah: (1 style ’gaya bahasa’ puisi “Tuhan, Kita Begitu Dekat” karya Abdulhadi W.M. memiliki kekhasan dan keunikan (ideosyncrasy yang berbeda dengan karya penyair lain. Kekhasan style puisi tersebut terlihat antara lain pada majas dan gaya kalimat. Majas dalam puisi tersebut didominasi oleh metafora, simile, dan hiperbola. Adapun gaya kalimat puisi itu didominasi oleh gaya kalimat implisit dengan melesapkan beberapa bagian dalam kalimat demi efektivitas dan untuk menciptakan daya ekspresif dalam rangka mencapai efek estetis. Style Abdulhadi W.M. dalam puisi itu menunjukkan kekhasan dan keunikan sebagai wujud individuasi penyair; (2 Puisi karya Abdulhadi W.M. itu mengungkapkan dimensi sufistik. Puisi itu menyiratkan gagasan tasawuf Wahdatul Wujud, yang melukiskan berpadunya eksistensi manusia dengan eksistensi Tuhan, berpadunya dimensi insaniyah dengan dimensi Ilahiyah, bersatunya makhluk dengan Khalik. Itulah esensi puisi itu yakni hakikat dan ma’rifat dalam tradisi tasawuf yang dianut para sufi. Sekaligus puisi itu menunjukkan bahwa Abdulhadi W.M. merupakan salah satu sastrawan sufistik Indonesia. Kata Kunci: stilistika, majas, gaya kalimat, puisi “Tuhan, Begitu Dekat”, sufistik

  17. NASA/MSFC/NSSTC Science Communication Roundtable

    Science.gov (United States)

    Adams, Mitzi L.; Gallagher, D. L.; Koczor, R. J.; Whitaker, Ann F. (Technical Monitor)

    2001-01-01

    For the last several years the Science Directorate at Marshall Space Flight Center has carried out a diverse program of Internet-based science communication. The Directorate's Science Roundtable includes active researchers, NASA public relations, educators, and administrators. The Science@NASA award-winning family of Web sites features science, mathematics, and space news. The program includes extended stories about NASA science, a curriculum resource for teachers tied to national education standards, on-line activities for students, and webcasts of real-time events. Science stories cover a variety of space-related subjects and are expressed in simple terms everyone can understand. The sites address such questions as: what is space weather, what's in the heart of a hurricane, can humans live on Mars, and what is it like to live aboard the International Space Station? Along with a new look, the new format now offers articles organized by subject matter, such as astronomy, living in space, earth science or biology. The focus of sharing real-time science related events has been to involve and excite students and the public about science. Events have involved meteor showers, solar eclipses, natural very low frequency radio emissions, and amateur balloon flights. In some cases broadcasts accommodate active feedback and questions from Internet participants. Information will be provided about each member of the Science@NASA web sites.

  18. An historical summary of advisory boards for aerospace medicine at NASA.

    Science.gov (United States)

    Doarn, Charles R

    2013-03-01

    Over the past 50 years, the National Aeronautics and Space Administration (NASA) has interacted with numerous advisory committees. These committees include those established by NASA, the National Academy of Sciences, the Institute of Medicine, or through Congressional oversight. Such groups have had a relatively passive role while providing sage advice on a variety of important issues. While these groups cover a wide range of disciplines, the focus of this paper is on those that impacted aerospace medicine and human spaceflight from NASA's beginning to the present time. The intent is to provide an historical narrative of the committees, their purpose, their outcome, and how they influenced the development of aerospace medicine within NASA. Aerospace medicine and life sciences have been closely aligned and intertwined from NASA's beginning. While several committees overlap life sciences within NASA, life sciences will not be presented unless it is in direct reference to aerospace medicine. This paper provides an historical summary chronicling those individuals and the groups they led when aerospace medicine was emerging as a discipline for human spaceflight beginning in 1957.

  19. KEJAHATAN PORNOGRAFI Upaya Pencegahan dan Penanggulangannya di Kabupaten Ponorogo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irma Rumtianing Uswatul Hanifah

    2013-12-01

    Full Text Available Pemerintah telah mengeluarkan undang-undang No 44 Tahun 2008 tentang pornografi. Tujuan dari undang-undang tersebut salah satunya mewujudkan dan memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang beretika, berkepribadian luhur, menjungjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, serta menghormati harkat dan martabat kemanusiaan. Dalam perkembangannya, materi pornografi mengalami pertumbuhan dan penyebaran yang pesat seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Peredaran dan penyebaran film porno kini semakin pesat karena ditopang dengan kecanggihan sarana informasi dan komunikasi salah satunya media internet yang bisa diakses oleh masyarakat pada setiap saat. Tulisan berikut akan mengkaji bagaimana upaya dan trategi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam mencegah dan menanggulangi kejahatan pornografi di Kabupaten Ponorogo, apa hambatan dan bagaimana solusi dalam pencegahan serta penanggulangan kejahatan pornografi di Kabupaten Ponorogo serta bagaimana formulasi kebijakan untuk pencegahan dan penanggulangan kejahatan pornografi di Kabupaten Ponorogo. Kata kunci: Pornografi, Polres, KP3A

  20. Plester sariawan efektif dalam mempercepat penyembuhan stomatitis aftosa rekuren dan ulkus traumatikus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmi Amtha

    2017-12-01

    Full Text Available Mouth ulcer plaster is effective in accelerating the healing of recurrent aphthous stomatitis and traumatic ulcers. Recurrent aphthous stomatitis (RAS is one of the most commonly occurring oral diseases. The prevalence of oral ulceration worldwide is 4%, with RAS having the largest proportion (25%. Recurrent aphthous stomatitis is oral ulceration which has a self-limiting disease, but the specific medication to reduce pain caused by lesion is still less varied nowadays. This study aimed to examine the differences in the effectiveness between topical application of hyaluronic acid (HA, mouth ulcer plaster (MUP and 0.1% triamcinolone acetonide (TA as a positive control in the healing of RAS and traumatic ulcers (TU. This was a quasi-experimental study by measuring the lesion diameter as well as visual analogue scale (VAS pre- and post-administration of three types of medication. Kruskal-walis test results show that there are differences in effectiveness (p=0.000 of the three types of medication to cure RAS and TU. There are signicant differences in the reduction of RAS and TU lesion diameter (p = 0.015 and VAS (p = 0.038 with the use of HA and MUP on the 4th day. There is no signicant difference in effectiveness (diameter and VAS of MUP and TA medication on the fourth day (p = 0.880 and p = 1.000 respectively. There is no signicant difference among HA, MUP and TA on the healing of the lesions on the seventh day (p>0.05. It can be concluded that the effectiveness of MUP is similar to that of topical medications containing corticosteroids in the healing of RAS and traumatic ulcers. ABSTRAK Stomatitis aftosa rekuren (SAR merupakan salah satu penyakit mulut yang paling umum terjadi. Prevalensi ulserasi mulut di seluruh dunia adalah 4%, dengan SAR menempati urutan terbesar yaitu 25%. Stomatitis aftosa rekuren merupakan ulserasi mulut yang memiliki self-limiting disease, namun sediaan obat yang spesifik untuk mengurangi rasa sakit yang

  1. Efektivitas Weblog dan Facebook Terintegrasi untuk Pembelajaran Virtual

    OpenAIRE

    Hartono

    2014-01-01

    Abstrak: Saat ini, banyak mahasiswa menghabiskan waktu mereka di internet. Mereka melakukan kegiatan seperti membuat blog, mengunduh, mengunggah, chatting, dan berinteraksi melalui facebook. Mahasiswa sekarang ini hidup dengan teknologi. Penelitian menunjukkan bahwa weblog dan facebook berpotensi mendukung belajar dan mengajar. Guru dan pendidik menggunakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas weblog dan facebook ketika d...

  2. Mixité sociale dans l'habitat. Revue de la littérature dans une perspective comparative

    OpenAIRE

    Kirszbaum, Thomas

    2008-01-01

    Cette revue de la littérature examine les politiques de diversité dans l’habitat d’un point de vue comparatif. Depuis qu’elle a été promue comme objectif central des politiques urbaines et du logement en France, la diversité (ou mixité) sociale dans l’habitat et les politiques publiques initiées en son nom, ont suscité une abondante littérature. De telles politiques existent aussi dans d’autres pays et s’accompagnent de débats importants dans les sciences sociales et le champ de l’évaluation ...

  3. NASA's EOSDIS, Trust and Certification

    Science.gov (United States)

    Ramapriyan, H. K.

    2017-01-01

    NASA's Earth Observing System Data and Information System (EOSDIS) has been in operation since August 1994, managing most of NASA's Earth science data from satellites, airborne sensors, filed campaigns and other activities. Having been designated by the Federal Government as a project responsible for production, archiving and distribution of these data through its Distributed Active Archive Centers (DAACs), the Earth Science Data and Information System Project (ESDIS) is responsible for EOSDIS, and is legally bound by the Office of Management and Budgets circular A-130, the Federal Records Act. It must follow the regulations of the National Institute of Standards and Technologies (NIST) and National Archive and Records Administration (NARA). It must also follow the NASA Procedural Requirement 7120.5 (NASA Space Flight Program and Project Management). All these ensure that the data centers managed by ESDIS are trustworthy from the point of view of efficient and effective operations as well as preservation of valuable data from NASA's missions. Additional factors contributing to this trust are an extensive set of internal and external reviews throughout the history of EOSDIS starting in the early 1990s. Many of these reviews have involved external groups of scientific and technological experts. Also, independent annual surveys of user satisfaction that measure and publish the American Customer Satisfaction Index (ACSI), where EOSDIS has scored consistently high marks since 2004, provide an additional measure of trustworthiness. In addition, through an effort initiated in 2012 at the request of NASA HQ, the ESDIS Project and 10 of 12 DAACs have been certified by the International Council for Science (ICSU) World Data System (WDS) and are members of the ICSUWDS. This presentation addresses questions such as pros and cons of the certification process, key outcomes and next steps regarding certification. Recently, the ICSUWDS and Data Seal of Approval (DSA) organizations

  4. Comprehensive NASA Cis-Lunar Earth Moon Libration Orbit Reference and Web Application

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space Administration — This work will provide research and trajectory design analysis to develop a NASA Cis-Lunar / Earth-Moon Libration Orbit Reference and Web Application. A compendium...

  5. PERAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DALAM INTERAKSI AYAH DAN ANAK STUDI KASUS: INTERAKSI AYAH DAN ANAK MELALUI SMARTPHONE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Detania Savitri

    2016-02-01

    Fungsi ayah dalam keluarga adalah sebagai pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sementara ibu berfungsi dalam mendidik anak. Ayah yang bekerja penuh waktu akan berkurang interaksinya dengan anak. Disisi lain, teknologi komunikasi diciptakan untuk mempermudah interaksi antar individu. Penelitian ini ingin mengetahui apakah smartphone dapat meningkatkan intensitas kedekatan interaksi antara ayah dan anak. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui apakah ayah dapat memberikan sosialisasi kepada anak melalui smartphone dan mengontrol keseharian anak. Artikel ini menggunakan perspektif fungsionalis. Pendekatan kualitatif digunakan oleh penulis dengan mewawancarai tiga ayah dan tiga anak berusia 20 tahun ke atas yang sama-sama menggunakan smartphone di kota Depok. Temuan yang diperoleh penulis yaitu smartphone dapat merubah interaksi ayah dengan anak, dan ayah dapat memberikan kontrol sosial kepada anak dalam interaksi melalui smartphone. Dalam interaksi ayah dan anak, smartphone juga dapat digunakan ayah untuk mensosialisasikan nilai-nilai kepada anak.

  6. KERAGAMAN FENOTIPE TRUSS MORFOMETRIK DAN GENOTIPE IKAN GABUS (Channa striata DARI JAWA BARAT, SUMATERA SELATAN, DAN KALIMANTAN TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irin Iriana Kusmini

    2015-12-01

    Full Text Available Ikan gabus di Indonesia awalnya hanya terdapat di Barat garis Wallace (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan yang kemudian diintroduksi ke Indonesia bagian Timur. Ikan gabus termasuk ke dalam deretan ikan air tawar sebagai sumber daya genetik untuk menunjang diversifikasi usaha budidaya. Guna menyukseskan program diversifikasi tersebut, maka perlu diketahui keragaman genetik ikan gabus dari Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah agar dapat direkomendasikan sebagai dasar pemuliaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keragaman dan kekerabatan antara populasi ikan gabus dari Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan tengah. Metode penelitian dilakukan dengan analisis fenotipe terhadap 16 ekor ikan sampel dari masing-masing daerah tersebut, sedangkan untuk analisis keragaman genotipe masing-masing digunakan 10 ekor ikan dari setiap daerah. Analisis tersebut dilakukan melalui truss morfometrik dan RAPD dengan primer OPA-10, OPA-11, dan OPA-15. Hasil penelitian menunjukkan keragaman berdasarkan truss morfometrik dan hasil PCR ikan gabus asal Sumatera Selatan lebih tinggi dibandingkan Kalimantan Tengah dan Jawa Barat. Kekerabatan ikan gabus Kalimantan Tengah lebih dekat dengan ikan gabus Sumatera Selatan dibandingkan dengan ikan gabus Jawa Barat. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi untuk pertimbangan dalam program pemuliaan.

  7. Efikasi Kendiri: Perbandingan Antara Islam dan Barat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noornajihan, J.

    2014-12-01

    Full Text Available Terminologi efikasi kendiri (EK merupakan terminologi yang diperkenalkan dalam ilmu psikologi sekitar tahun 70-an. Namun, istilah ini masih kurang difahami oleh kebanyakan individu terutama mereka yang bukan berlatar belakangkan bidang psikologi. Oleh itu, satu keperluan hasil penulisan ini diketengahkan, memandangkan konsep ini penting dalam diri setiap individu bagi memacu kecemerlangan diri. Justeru, kertas kerja ini akan mengupas serba ringkas mengenai konsep EK dari perspektif Islam dan Barat, dengan melihat kepada beberapa titik persamaan dan perbezaan antara kedua-dua pandangan. Islam dan Barat bersetuju bahawa individu yang memiliki EK yang tinggi merupakan individu yang berfikiran positif, berani mengambil risiko dan tidak mudah berputus. Namun pandangan Islam terhadap konsep ini lebih luas, kerana Islam mengaitkan konsep ini dengan konsep tauhid uluhiyyah dan konsep manusia sebagai ahsan al-taqwim. Oleh demikian, EK dari perspektif Islam lebih bersifat kekal dan umum, di samping individu yang berefikasi tinggi menurut Islam ialah individu yang memiliki sifat sabar, syukur, redha dan redha.

  8. PERTUMBUHAN DAN VARIASI GENETIK IKAN BANDENG, Chanos chanos DARI PROVINSI ACEH, BALI, DAN GORONTALO, INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sari Budi Moria Sembiring

    2018-01-01

    Full Text Available Ikan bandeng, Chanos chanos merupakan salah satu ikan ekonomis penting di Asia. Sejak tahun 1995, di Indonesia sebagian besar benih bandeng diproduksi dari hatchery sekitar Dusun Gondol, Bali Utara baik untuk pasar domestik maupun perdagangan internasional. Dalam rangka meningkatkan kualitas benih, perlu dilakukan perbaikan induk secara genetik menggunakan populasi yang unggul. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan data laju pertumbuhan dan variasi genetik induk ikan bandeng yang berasal dari lokasi perairan Aceh, Bali, dan Gorontalo. Pertumbuhan ikan bandeng diamati melalui pengukuran panjang dan bobot benih hingga ukuran 500 g (calon induk, serta variasi genetik diamati menggunakan metode RFLP DNA. Benih dan calon induk masing-masing dianalisis sebanyak 15 ekor. Hasil pengamatan pertumbuhan ikan bandeng mulai dari benih hingga menjadi calon induk, menunjukkan bahwa ikan bandeng dari Aceh dan Bali mempunyai pertumbuhan panjang dan bobot yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ikan bandeng dari Gorontalo, walaupun secara statistik tidak berbeda nyata (P0.05 were observed among the populations. The genetic analysis showed five haplotypes composite from four restriction enzymes i.e., Mbo I, Hae III, Hha I, and Nla IV at on cytochrome-b sequen. The average number of restriction site was 1-3 haplotypes. Aceh and Bali populations have lower genetic variations (0.080 and 0.000 compared to Gorontalo (0.115.

  9. Desain dan Uji Kinerja Fungsional Sistem Penggerak dan Kendali ROVERGARD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh Fikri Pomalingo

    2017-04-01

    Full Text Available Abstract The high population rate has an impact on increasing of land function change from agricultural land become housing and commercial building. As a result, it is difficult to get land for planting in the urban area. Therefore, this research is aimed to design equipment that can be used for planting in the narrow land using vertical gardening. This paper will report about design and functional testing of drive and control system on ROVERGARD. Drive system is based on water pump with additional gear train and chainsprocket mechanism. Control system use was on open loop type based on timer. The performance test of drive system was focused on electrical energy consumption and rotational speed of the system that was measured by multifunctional mini ammeter and tachometer. The control system was tested during 4 days, to evaluate their performances between set point and actual timing while filling water tank and rotate the system at maximal load condition. Electrical power consumption was 208 W at average rotational speed 2703 rpm. Increasing load caused an increase of energy consumption but made the drive rotation decline. The position control performance had on position error around 50 cm. Consequently, setting time on timer must be adjusted. Abstrak Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, mengakibatkan tingginya alih fungsi lahan pertanian menjadi bangunan perumahan dan komersial. Masalah ini mengakibatkan sulitnya mencari lahan pertanian di daerah padat penduduk khususnya perkotaan. Oleh karena itu perlu dirancang sebuah alat yang dapat digunakan untuk bercocok tanam di lahan sempit. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain dan menguji sistem penggerak dan kendali pada ROVERGARD. Sistem penggerak berasal dari pompa air yang dimodifikasi. Sedangkan sistem kendali menggunakan tipe open loop berbasis waktu dimana timer sebagai komponen utamanya. Pengujian kinerja penggerak difokuskan pada konsumsi listrik dan rpm yang diukur menggunakan

  10. 78 FR 72718 - NASA Advisory Council; Information Technology Infrastructure Committee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2013-12-03

    ...; Information Technology Infrastructure Committee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration... Information Technology Infrastructure Committee (ITIC) of the NASA Advisory Council (NAC). DATES: Tuesday... Chief Information Officer Space Launch System Kennedy Space Center Operations and Technology Issues...

  11. ANALISIS KAPASITAS KERJA DAN KEBUTUHAN BAHAN BAKAR TRAKTOR TANGAN BERDASARKAN VARIASI POLA PENGOLAHAN TANAH, KEDALAMAN PEMBAJAKAN DAN KECEPATAN KERJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zulias Mardinata

    2014-10-01

    ha, pada pola berkeliling adalah 4,651 jam/ha, dan interaksinya adalah 0,868 – 1,787 l/jam.  Kecepatan dan kedalaman pembajakan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar dan kapasitas kerja. Pola pengolahan tanah terbaik agar konsumsi bahan bakar efi sien dan kapasitas  kerja maksimal adalah pola berkeliling. Kata kunci: Konsumsi bahan bakar, kapasitas kerja, kecepatan, kedalaman, pola pengolahan

  12. KORELASI ANTARA ISLAM DAN EKONOMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akmal Zainal Abidin

    2015-03-01

    Full Text Available CORELATION BETWEEN ISLAM AND ECONOMY. This paper aims to identifies about the correlation between economic and Islam. Islam is the perfect religion that governs all things in life, including the economy. This is evident with the concept of  well-being which is described in the al-Quran and Sunnah. Basically the goal of every human life is to prosper, although humans make sense of  well- being with a different perspective. Most understand economics assume that welfare is the welfare of  earthly material. But to make sense of well-being with the term al-Falah, is meaning holistic wellbeing and balance between material and spiritual dimensions. al-Quran and Sunnah have taught that the human being will be achieved if  living in balance between material and spiritual. This is because human life does not just stop in the life of this world, but there is still a second life that will be faced by humanity in the hereafter, and well-being will be achieved with the truth is that people can balance the needs of the world and the hereafter, and that is what is taught in Islamic economics. Keywords: Islam, Economy, Prosperity. Tulisan ini bertujuan untuk menjelasakn tentang korelasi antara ekonomi  dan  Islam.  Islam  adalah  agama  yang  sempurna  yang mengatur segala hal dalam kehidupan ini, termasuk juga ekonomi. Hal ini terbukti dengan konsep kesejahteraan yang dipaparkan dalam al-Quran dan Sunnah. Pada dasarnya tujuan hidup setiap manusia adalah untuk mencapai kesejahteraan, meskipun manusia memaknai kesejahteraan dengan perspektif  yang berbeda-beda. Sebagian besar paham ekonomi menganggap bahwa kesejahteraan adalah kesejahteraan material duniawi. Namun Islam memaknai kesejahteraan dengan istilah  Falah  yang  berarti  kesejahteraan  holistik  dan  seimbang antara dimensi material dan spiritual. Al-Quran dan Sunnah telah mengajarkan bahwa kesejahteraan akan tercapai jika manusia menjalani hidup secara seimbang antara material dan

  13. DISTRIBUSI NITROGEN DAN FOSFOR PADA BUDIDAYA IKAN GABUS (Channa striata DENGAN APLIKASI ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes DAN PROBIOTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adang Saputra

    2018-01-01

    Full Text Available Permasalahan yang dihadapi pembudidaya ikan dengan sistem intensif adalah meningkatnya limbah yang terakumulasi pada air dan sedimen. Limbah budidaya ikan pada umumnya berupa padatan dan nutrien terlarut pada air terutama nitrogen dan fosfor. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji distribusi nitrogen total dan fosfor total pada budidaya ikan gabus secara intensif yang diberi eceng gondok Eichhornia crassipes dan probiotik (Pseudomonas aeruginosa dan Achromobacter insuavis. Penelitian dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan pemberian kombinasi eceng gondok dan probiotik (A, pemberian eceng gondok (B, dan pemberian probiotik (C, masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Benih ikan gabus yang digunakan berukuran panjang 14,74 ± 0,01 cm dan bobot 25,53 ± 0,09 g dengan padat tebar 175 ekor/kolam (50 ekor/m3. Selama 90 hari masa pemeliharaan, ikan gabus diberi pakan berupa pelet dengan kandungan protein sekitar 30%. Jumlah pemberian pakan 5% dari biomassa dengan frekuensi pemberian empat kali dalam sehari (pagi, siang, sore, dan malam. Hasil penelitian menunjukkan nitrogen dan fosfor pada budidaya ikan gabus terdistribusi pada eceng gondok, sedimen, air, dan ikan. Eceng gondok menyerap nitrogen dan fosfor paling tinggi (P<0,05 dibandingkan air, ikan, dan sedimen. Laju pertumbuhan spesifik bobot (4,37 ± 0,01%/hari dan biomassa (1,88 ± 0,01 g ikan gabus tertinggi dicapai pada pemberian kombinasi eceng gondok dan probiotik. Hasil ini dapat dijadikan landasan untuk pengelolaan limbah nitrogen dan fosfor pada budidaya ikan gabus secara intensif. One of the problems in intensive aquaculture system is the the accumulation of waste in the water and sediment. Aquaculture wastes are discharged into the water in form of solids and dissolved nutrients which mostly consisted of nitrogen and phosphorus. The purpose of this study was to study the dynamics of total nitrogen and phosphorus in an intensive aquaculture media supplied with water

  14. Purwarupa Sistem Integrasi Quadcopter dan Mobile Robot

    OpenAIRE

    Dharmawan, Andi; Lusiarta Putera, Christian Antonia

    2012-01-01

    AbstrakQuadcopter, juga dikenal sebagai quadrotor, adalah helikopter dengan empat motor yang dilengkapi dengan  empat buah propeller pada masing-masing motornya yang digunakan untuk terbang dan bermanuver. Pada quadcopter terdapat 3 variabel sudut yang menjadi element utama dalam pengendaliannya yaitu roll, pitch, dan yaw yang diperoleh dari penggabungan sensor accelerometer, gyroscope dan magnetometer dengan metode Direction Cosine Matrix. Pada sistem integrasi mobile robot dan quadcopter, d...

  15. Review Dendrimer : Definisi, Sintesis, Aplikasi Dan Prospektif

    OpenAIRE

    Rahmi, Dwinna

    2013-01-01

    Dendrimer merupakan makrostruktur monodisperse dengan banyak cabang yang homogen dan degree of branching (DB) 100%. Dua cara sintesis dendrimer yaitu convergent dan divergent dilakukan. Convergent dilakukan dengan reaksi kovalen antara dua dan lebih monomer. Divergent dimulai dengan pembentukan inti dilanjutkan dengan pembentukan cabang yang merupakan group fungsional yang aktif. Sejauh ini dendrimer sudah banyak diterapkan pada bidang farmasi yaitu drug delivery dan non farmasi pada proses i...

  16. HOSPES PERANTARA DAN HOSPES RESERVOIR FASCIOLOPSIS BUSKI DI INDONESIA Studi Epidemiologi F. buski di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan Tahun 2002 dan 2010

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anorital -

    2013-12-01

    Full Text Available ABSTRACT Buski intestinal worm disease (fasciolopsiosis is an endemic disease in some villages in the Hulu Sungai Utara district. Since the discovery of the case in 1982 until recently, the fasciolopsiosis prevalence has not showed a declining trend. Even in some periods it seems to rise, despite mitigation efforts continue to be implemented through various surveys, which ended with the drugs administration.Unidentified intermediate hosts and reservoir hosts is one constraint in the disease control.To determine the epidemiological cycle of F. buski, two studies were conducted by two research institutions under the Research and Development Agency in 2002 by Anorital, etal. and 2010 by Annida.Results from both studies showed that there were 3 kinds of water plants (second intermediate host consumed by communities; the lily (Nymphea alba, bird lotus(Nymphea lotus and water spinach (Ipomea aquatica which was positive of Metasercariae and Cercariae. Two of four types of freshwater snails (the first intermediate host specimens examined were positive of redia and cercariae; kalambuai snail (Lymnea sp. and flat snails (Indoplanorbis sp.. One of four animal manure specimens examined was positive of F. buski egg (found in buffalo dung. It was also found two egg specimens from chicken and alabio duck manure whichis resembled to F. buski. But in terms ofsize, it was much smaller than the egg of F. buski. Despite these positive findings, the confirmation from experienced research institutions is needed. It is expected that the Buski intestinal worm disease (fasciolopsiosis control can be conducted effectively. An in-depth study is also needed. Key words: Fasciolopsis buski, fasciolopsiosis. ABSTRAK Penyakit kecacingan buski (fasciolopsiosis merupakan penyakit yang endemis di beberapa desa di kabupaten Hulu Sungai Utara. Sejak ditemukan kasus penyakit ini pada tahun 1982 dan sampai saat ini, prevalensi fasciolopsiosis tidak menunjukkan kecenderungan menurun

  17. BIOAVAILABILITAS FORTIFIKAN, DAYA CERNA PROTEIN, SERTA KONTRIBUSI GIZI BISKUIT YANG DITAMBAH TEPUNG IKAN GABUS (Ophiocephalus striatus DAN DIFORTIFIKASI SENG DAN BESI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Kartika Sari

    2015-02-01

    dilakukan analisis bioavailabilitas Zn dan Fe. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa bioavailabilitas Zn dan Fe tidak berbeda nyata pada berbagai taraf fortifikasi (p>0.05. Biskuit hasil fortifikasi Zn dan Fe sebesar 50% AKG memiliki bioavailabilitas tertinggi, yaitu masing-masing 76,32% dan 41,80%. Formula biskuit ini dipilih untuk dianalisis lebih lanjut, yang meliputi analisis sifat fisik, kimia, dan daya cerna protein. Hasil analisis menunjukkan bahwa biskuit terpilih tersebut lebih renyah daripada biskuit komersial. Dalam 100 g biskuit tersebut terkandung air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat berturut-turut sebesar 2,73 g; 2,08 g; 13,34 g; 24,53 g; 57,32 g; serta energi sebesar 503 kkal. Kadar Fe dan Zn biskuit terpilih tersebut adalah 11,7 mg dan 8,83 mg/100 g; dengan daya cerna protein sebesar 78,45%. Biskuit berbasis tepung ikan gabus 15% yang difortifikasi Zn dan Fe sebesar 50% AKG memenuhi standar kualitas biskuit SNI 01-2973-1992. Kontribusi biskuit terpilih terhadap AKG energi, protein, Fe dan Zn berturut-turut adalah 19,48%; 20,51%; 74,44%; 54.44%. Kata kunci: Bioavailabilitas, biskuit ikan gabus, daya cerna protein, fortifikasi

  18. NASA Names Premier X-Ray Observatory and Schedules Launch

    Science.gov (United States)

    1998-12-01

    NASA's Advanced X-ray Astrophysics Facility has been renamed the Chandra X-ray Observatory in honor of the late Indian-American Nobel laureate, Subrahmanyan Chandrasekhar. The telescope is scheduled to be launched no earlier than April 8, 1999 aboard the Space Shuttle Columbia mission STS-93, commanded by astronaut Eileen Collins. Chandrasekhar, known to the world as Chandra, which means "moon" or "luminous" in Sanskrit, was a popular entry in a recent NASA contest to name the spacecraft. The contest drew more than six thousand entries from fifty states and sixty-one countries. The co-winners were a tenth grade student in Laclede, Idaho, and a high school teacher in Camarillo, CA. The Chandra X-ray Observatory Center (CXC), operated by the Smithsonian Astrophysical Observatory, will control science and flight operations of the Chandra X-ray Observatory for NASA from Cambridge, Mass. "Chandra is a highly appropriate name," said Harvey Tananbaum, Director of the CXC. "Throughout his life Chandra worked tirelessly and with great precision to further our understanding of the universe. These same qualities characterize the many individuals who have devoted much of their careers to building this premier X-ray observatory." "Chandra probably thought longer and deeper about our universe than anyone since Einstein," said Martin Rees, Great Britain's Astronomer Royal. "Chandrasekhar made fundamental contributions to the theory of black holes and other phenomena that the Chandra X-ray Observatory will study. His life and work exemplify the excellence that we can hope to achieve with this great observatory," said NASA Administrator Dan Goldin. Widely regarded as one of the foremost astrophysicists of the 20th century, Chandrasekhar won the Nobel Prize in 1983 for his theoretical studies of physical processes important to the structure and evolution of stars. He and his wife immigrated from India to the U.S. in 1935. Chandrasekhar served on the faculty of the University of

  19. POTENSI GEN dtx DAN dtxR SEBAGAI MARKER UNTUK DETEKSI DAN PEMERIKSAAN TOKSIGENISITAS Corynebacterium diphtheriae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sunarno Sunarno

    2013-05-01

    Full Text Available Abstract.   Corynebacterium diphtheriae is the causative agent of diphtheria. The main virulence determinant of the bacteria is diphtheria toxin, the cause of the systemic complication seen with diphtheria. Production of diphtheria toxin by toxigenic strain encoded by dtx/tox gene and repressed by dtxR gene. Gold standard for bacterial toxigenicity test carried out by conventional methods (Elek test, Guinea pig and vero cell cytotoxicity. However, Elek test have variety result, time consume and problem of the reagent availability. On the other hand, the animal (Guinea pig testing was opposed by many animal lovers and the vero cell cytotoxicity test require high cost. The study purposed to evaluate the using of dtx and dtxR genes as a detection marker of C.diphtheriae and bacterial toxigenicity test simultaneusly by Multiplex PCR. The study examined 44 bacterial and fungal isolates, included 22 C.diphtheriae (4 reference strains and 18 clinical isolates, 5 other specieses of Corynebacterium  (reference strains and 17 non-Corynebacterium (10 reference strains and 7 stock cultures . All of sample were examined by Multiplex PCR for 2 primer pairs targeted dtx and dtxR genes. The study showed that the Multiplex PCR for dtx and dtxR as target genes able to detect all of sample correctly thus concluded that dtx and dtxR genes could be used as a marker for alternative detection and toxigenicity test of C.diphtheriae by Multiplex PCR rapidly and accuratelly. Key words: Corynebacterium diphtheriae, dtx, dan dtxR Abstrak. Corynebacterium diphtheriae merupakan agen penyebab penyakit difteri.. Faktor virulensi utama  C. diphtheriae adalah toksigenisitas (kemampuan memproduksi toksin bakteri toxin. Produksi toksin diatur seperangkat gen yang disebut gen tox/dtx dan diregulasi oleh gen dtxR. Gold standard untuk pemeriksaan toksigenisitas C.diphtheriae adalah dengan metode konvensional (Elek test, Guinea pig dan vero cell cytotoxigenicity,namun  Elek test

  20. 75 FR 2893 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-01-19

    ... Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... of the Astrophysics Subcommittee of the NASA Advisory Council (NAC). This Subcommittee reports to the... following topics: --Astrophysics Division Update --Updates on Select Astrophysics Missions --Discussion of...

  1. EFEKTIVITAS WEBLOG DAN FACEBOOK TERINTEGRASI UNTUK PEMBELAJARAN VIRTUAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hartono .

    2014-02-01

    Full Text Available Abstrak: Saat ini, banyak mahasiswa menghabiskan waktu mereka di internet. Mereka melakukan kegiatan seperti membuat blog, mengunduh, mengunggah, chatting, dan berinteraksi melalui facebook. Mahasiswa sekarang ini hidup dengan teknologi. Penelitian menunjukkan bahwa weblog dan facebook berpotensi mendukung belajar dan mengajar. Guru dan pendidik menggunakan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas weblog dan facebook ketika digunakan secara integratif untuk melengkapi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan dari halaman-halaman facebook yang diamati dari responden yang mengambil mata kuliah Introduction of Second Language Acquisition (SLA. Data kemudian dideskripsikan dan dianalisis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa weblog dan facebook dapat digunakan secara efektif untuk melengkapi kegiatan belajar. Kata Kunci: weblog, facebook, pembelajaran virtual

  2. Pengaruh Atmosferik terhadap Kepuasan dan Niatan Perilaku Konsumen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Purwanto

    2016-12-01

      Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran atmosferik di restoran “X,” sebuah restoran Jepang yang berada di berbagai area di Jakarta. Penelitian ini menganalisis (1 pengaruh atmosferik terhadap kualitas layanan; (2 pengaruh atmosferik terhadap kualitas makanan; (3 pengaruh atmosferik terhadap nilai yang dirasakan; (4 pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan; (5 pengaruh nilai yang dirasakan terhadap kepuasan pelanggan; (6 pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan; (7 pengaruh kualitas layanan terhadao niatan perilaku konsumen; (8 pengaruh kepuasan pelanggan terhadap niatan perilaku konsumen; (9 pengaruh kualitas makanan terhadap niatan perilaku konsumen; (10 pengaruh tidak langsung atmosferik terhadap kepuasan pelanggan; dan (11 pengaruh tidak langsung atmosferik terhadap niatan perilaku konsumen. Desain penelitian ini adalah kuantitatif. Kami membagikan kuesioner kepada para pelanggan restoran “X” di Jakarta dan kuesioner yang kembali berjumlah 283, yang mana ada 54 kuesioner yang tidak dapat digunakan, sehingga penelitian ini menggunakan 229 sampel. Setiap indikator terbukti sahih dan setiap variabel terbukti handal. Penelitian ini menemukan bahwa pengaruh atmosferik terhadap kualitas layanan, kualitas makanan, dan nilai yang dirakan secara parsial positif dan signifikan. Pengaruh nilai yang dirasakan dan kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan secara parsial juga positif dan signifikan. Pengaruh kepuasan pelanggan terhadap niatan perilaku konsumen positif dan signifikan. Pengaruh kualitas makanan terhadap niatan perilaku konsumen juga ditemukan positif dan signifikan. Pengaruh tidak langsung atmosferik terhadap kepuasan pelanggan dan niatan perilaku konsumen juga positif dan signifikan. Namun, karena di restoran yang diteliti konsumen mereka melayani diri sendiri, maka kualitas layanan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan niatan perilaku konsumen.

  3. KEADILAN “SETENGAH HATI”: Menakar Kedudukan Suami-Isteri dan Poligami dalam Undang-Undang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ihab Habudin

    2016-05-01

    diperbaharui. Bagi kalangan terakhir ini, hukum perkawinan yang berlaku dianggap bertentangan dengan berbagai prinsip universal, seperti keadilan, kesetaraan, dan persaudaraan. Artikel ini berupaya membahas keadilan dalam hukum perkawinan itu, khususnya tentang aturan kedudukan suami-isteri dan poligami. Setelah mendeskripsikan hukum perkawinan di Indonesia, konsep keadilan dalam Islam, tulisan ini membahas problem keadilan dalam aturan kedudukan suami-isteri dan poligami dalam UU Perkawinan dan KHI, apakah ia sudah memenuhi nilai-nilai keadialan atau tidak.

  4. Academy of Program/Project & Engineering Leadership: NASA's Path to Project Management Excellence

    Data.gov (United States)

    National Aeronautics and Space AdministrationNASA's Path to Project Management Excellence eBook. Leadership plays a critical role in the success of today’s programs and projects. In an increasingly global and...

  5. Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusraini Dian Inayati Siregar

    2017-03-01

    Full Text Available Ekstraksi dan Uji Stabilitas Zat Warna Alami dari Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L dan Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengekstraksi bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan mencari temperatur dan konsentrasi yang optimum untuk mendapatkan pigmen dari bunga kembang sepatu dan bunga rosella dengan pelarut air dan etanol, selain itu dilakukan juga uji stabilitas zat warna. Analisa kadar zat warna dilakukan dengan metode spektrofotometri. Hasil ekstrasi optimum menggunakan metode maserasi dengan pelarut air  adalah pada temperatur 90°C dan dengan pelarut etanol pada konsentrasi 96 %.Uji stabilitas warna memberikan hasil sebagai berikut: a Kondisi penyimpanan, sinar matahari dan sinar lampu dapat mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan meningkatnya nilai absorbansi pada kedua ekstrak. b Penambahan oksidator, H2O2 dapat mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan perubahan dari ekstrak berwarna menjadi ekstrak tidak berwarna karena menghasilkan turunan asam benzoat. c Nilai pH yang semakin meningkat, dari pH 4 ke pH 5, mempengaruhi stabilitas zat warna ekstrak Hibiscus rosa-sinensis L dan Hibiscus sabdariffa L dengan perubahan ekstrak berwarna menjadi tidak berwarna karena terbentuknya basa kuinodal.   Kata Kunci: Ekstraksi, Hibiscus rosa-sinensis L, Hibiscus sabdariffa L, Spektrofotometri UV-Vis

  6. IDE DAN DESAIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Priscilia Yunita Wijaya

    1999-01-01

    Full Text Available We have seen many desain all around our everyday living. Design exist in the form of brochures%2C posters%2C banners%2C signages%2C book covers%2C and etcetera. Some are nice and easy to understand%2C some are ok%2C and some look like they are not fully develop and thought. A word that run across our mind whrn we enjoying a design is idea . A good design almost always associated with a good idea%2C is it tru? This paper is going to discuss about desain and its relationship to idea. Abstract in Bahasa Indonesia : Banyak desain yang diamati dalam kehidupan kita sehari-hari. Desain hadir dalam bentuk brosur%2C poster%2C spanduk%2C tanda-tanda%2C sampul buku%2C dan lain sebagainya. Ada beberapa yang bagus dan mudah untuk dimengerti%2C beberapa yang biasa%2C dan beberapa yang tampak asal dibuat. Sebuah kata yang terlintas dalam pemikiran kita dalam menikmati sebuah desain adalah ide . Sebuah desain yang baik selalu di identikan dengan ide yang baik%2C benarkah hal ini? Apakah desain dan apa hubungannya dengan ide akan dibahas pada tulisan ini.

  7. National Aeronautics and Space Administration (NASA)/American Society for Engineering Education (ASEE) Summer Faculty Fellowship Program, 1994, volume 1

    Science.gov (United States)

    Bannerot, Richard; Sickorez, Donn G.

    1995-01-01

    The JSC NASA/ASEE Summer Faculty Fellowship Program was conducted by Texas A&M University and JSC. The objectives of the program, which began nationally in 1964 and at JSC in 1965 are to: (1) further the professional knowledge of qualified engineering and science faculty members, (2) stimulate an exchange of ideas between participants and NASA, (3) enrich and refresh the research and teaching activities of participants' institutions, and (4) contribute to the research objectives of the NASA centers. Each faculty fellow spent at least 10 weeks at JSC engaged in a research project in collaboration with a NASA JSC colleague. This document is a compilation of the final reports on the research projects completed by the faculty fellows during the summer of 1994.

  8. BAHASA DAN IDEOLOGI: MENGUNGKAP IDEOLOGI DAN KEKUASAAN SIMBOLIK DI BALIK PENGGUNAAN BAHASA (KAJIAN TEKS MEDIA MELALUI ANALISIS WACANA KRITIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Su haryo

    2014-11-01

    Full Text Available Abstrak   Tulisan ini didasari sebuah anggapan bahwa bahasa tidak berada di ruang hampa sosial.Maka, bahasa pada dasarnya bukan hanya untaian kata yang hanya bersifat linguistik, tetapi bersifat sosial. Karenanya, bahasa dipahami sebagai tindakan sosial.Implikasinya, bahasa bukan hanya bermatra linguistik, tetapi juga bermatra sosial. Van Dijk menjadi salah satu model yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis wacana secara kritis. Penelitian analisis wacana kritis model van Dijk mempertimbangkan teks, konteks, kognisi sosial, dan analisis/konteks sosial. Untuk mengungkap hal itu, langkah yang dapat dilakukan adalah: mengungkap struktur makro (tematik, suprstruktur (skematik, dan struktur mikro yang terdiri atas semantik, sintaksis, stilitistik, dan retorika. Untuk mengungkap hal itu, di sini digunakan metode simak dan catat dengan menjadikan Suara Merdeka dan Kompassebagai sumber datanya. Hasilnya pertama,SM cenderung berideologi kasar, provokatif, dan konotatif/figuratif. Hal itu, tampak pada pilihan kata/kalimat  kata yang cenderung kasar, seperti mengancam,menyerang, memanggil paksa, menyeret, menembak.Sementara, harian K cenderung berideologi idealisme pers yang objektif, netral, dan berimbang. Kedua, dari dimensi kekuasaan (simbolik, harian SM cenderung menjadi “oposisi”  dan “oposan”sebagai pihak yang di-dominan-kan, sedang pihak pemerintah sebagai pihak yang “dimarginalkan”. Sementara, harian K menempatkan pihak yang dominan/marginal lebih didasarkan pada kondisi objektif di lapangan yang  berbasis data dan keterangan yang dari narasumber yang cenderung netral, seperti pengamat, warga, dan akademisi; tidak didasarkan pada keterangan yang cenderung subjektif, seperti dari para politisi.Ketiga, dari sisi analisis sosial dan kognisi sosial; SM lebih tampak sebagai cerminan tagline-nya yaitu lokal (yaitu “perekat komunitas Jawa Tengah”, sedangkan harian K lebih “mengabdi” pada rakyat seperti tampak pada

  9. MEDIA MASSA DAN RUANG PUBLIK (Analisis Perilaku Penggunaan Sosial Media dan Kemampuan Remaja dalam menulis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juwono Tri Atmodjo

    2015-11-01

    Full Text Available Mass communication media facilitate new web-based way to send a message and the transformation of a media value to others . It appears once as the number and types of social media with an excess of the ability to express ideas, opinions, funny stories, vent arena, and the troubled space with varying terminology The procedure varies penggunaannyapun penggunaannyapun more varied behavior . The survey was to assess the use of social media by ramaja and writing skills gained from the use of social media . Based on data analysis that ; social media most used by teens are Facebook, Twitter , and Yahoo! Messenger and chat through the use of social media is often done . Respondents are not familiar with the use of blogs, SlideShare , instagram, flicker, Skype, Myspace, Friendfeed, and Fhorum . Average use of social media by teens for 3 hours per day , which is accessed through the most HP to update the status, respondents were able to express the idea/ideas and feelings in writing, listening to other people's posts , teens learn the language, able to use symbols used teen, easy of expression, described feeling depressed and juvenile writing skills by using social media .   media komunikasi massa memfasilitasi cara berbasis web untuk mengirim pesan dan transformasi nilai media untuk orang lain. Tampaknya sekali sebagai jumlah dan jenis media sosial dengan kelebihan kemampuan untuk mengekspresikan ide, pendapat, cerita lucu, arena ventilasi, dan ruang bermasalah dengan berbagai terminologi. Prosedur bervariasi penggunaannyapun penggunaannyapun perilaku yang lebih bervariasi. survei ini adalah untuk menilai penggunaan media sosial oleh ramaja dan menulis keterampilan yang diperoleh dari penggunaan media sosial. Berdasarkan analisis data yang; media sosial paling banyak digunakan oleh remaja Facebook, Twitter, dan Yahoo! Messenger dan chatting melalui penggunaan media sosial sering dilakukan. Responden tidak akrab dengan penggunaan blog, Slide

  10. Geriatric Medicine, Sarkopenia, Frailty, dan Kualitas Hidup Pasien Usia Lanjut: Tantangan Masa Depan Pendidikan, Penelitian dan Pelayanan Kedokteran di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Setiati

    2014-04-01

    Full Text Available Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran dengan fokus pada penuaan dini dan tatalaksana penyakit terkaitusia lanjut. Proses menua mengakibatkan penurunan fungsi sistem organ seperti sistem sensorik, sarafpusat, pencernaan, kardiovaskular, dan sistem respirasi. Selain itu terjadi pula perubahan komposisitubuh, yaitu penurunan massa otot, peningkatan massa dan sentralisasi lemak, serta peningkatanlemak intramuscular. Masalah yang sering dijumpai pada pasien geriatri adalah sindrom geriatri yangmeliputi: imobilisasi, instabilitas, inkontinensia, insomnia, depresi, infeksi, defisiensi imun, gangguanpendengaran dan penglihatan, gangguan intelektual, kolon irritable, impecunity, dan impotensi. Dimasa yang akan datang diperlukan tempat rawat jalan terpadu dan perawatan kasus akut geriatri dirumah sakit di seluruh Indonesia. Program lainnya adalah nutrisi usia lanjut, tempat istirahat sementara,layanan psiko-geriatri dan dementia care, dukungan care giver, pencegahan penyakit kronis dankonseling, serta menyiapkan moda transportasi yang sesuai.Kata kunci: geriatri, kedokteran, penurunan fungsi, sindrom geriatri.

  11. Culture inavouée dans la nature, nature soumise dans la culture

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Claude Rivière

    2001-12-01

    Full Text Available On peut tirer de l'idée que l'on se fait de la nature, soit une apologie de l'ordre dans le cosmos, soit un argument pour justifier l'existence d'un Dieu maître de la foudre et des saisons, soit l'enchantement d'un retour à l'état de nature supposé non conflictuel, soit enfin une conviction matérialiste selon laquelle l'homme doit dompter sa gourmandise et assurer la survie optimale de l'environnement sans le polluer. La société n'est pas à penser comme une modalité d'oubli de la nature mais en rapport d'inclusion dans la nature. Après périple philosophique de Platon à Moscovici, on déviera dans le champ des artistes peignant d'après nature et dans celui des linguistes analysant ce qui est dit contre nature. C'est la culture qui oppose nature et convention, fait et norme, matière et liberté humaine. C'est elle aussi qui nous fournit notre vocabulaire, nos classifications et nos jugements de valeur à propos de la nature. Récemment un courant écologiste se pose en protecteur sourcilleux de l'environnement et en organisateur d'un développement durable, mais dans la deep ecology, on glisse vers le culte d'une biosphère de rêve.

  12. Isolasi dan Karakterisasi Ralstonia syzygii

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yanuar Danaatmadja

    2009-07-01

    Full Text Available Ralstonia syzygii is one of important pathogens of cloves. This study was aimed at obtaining pure culture of R. syzygi from diseased plant tissue samples. The acterium was isolated from infected clove plantations in Ungaran, Central Java. It had the ability to make clove seedlings show symptoms and then die 41 days after inoculation. The reisolated bacterium also showed its ability to kill clove seedlings after 17 days. The bacterium is gram negative, able to ultilize glucose, sucrose, maltose, mannitol, sorbitol, dulcitol, and glycerol, able to hydrolyze starch, grow well at 27oC, able to catalyze and release water and oxygen from hydrogen peroxyde (H2O2 and aerobically.   Ralstonia syzygii merupakan salah satu patogen penting pada tanaman cengkeh. Penelitian ini dilakukan untuk mendapakan isolat murni R syzygii dari jaringan tanaman terinfeksi. Bakteri diisolasi dari pertanaman cengkeh sakit yang berasal dari daerah Ungaran, Jawa Tengah. Bakteri menunjukkan kemampuan untuk menyebabkan bibit tanaman cangkeh sakit dan kemudian mati 41 hsi. Bakteri hasil reisolasi juga menunjukkan kemampuannya menyebabkan sakit dan kematian pada bibit tanaman cengkeh setelah 17 hsi. Bakteri yang diperoleh bersifat gram negatif, mampu memanfaatkan glukosa, sukrosa, maltosa, manitol, sorbitol, dulsitol, dan gliserol, mampu menghidrolisis pati, tumbuh baik pada suhu 27o C, mampu mengkatalisis dan melepaskan air dan oksigen dari hydrogen peroxide (H2O2 dan bersifat aerob.

  13. Status Oral Higiene Dan Periodontal Pada Pasien Diabetes Melitus Dan Non- Diabetes Di RSUD Dr. Pirngadi

    OpenAIRE

    Butar-Butar, Mardiah Rizqo

    2014-01-01

    Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolisme ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit sistemik yang berperan sebagai faktor risiko penyakit periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status oral higiene dan periodontal dan odd rasio periodontitis pada pasien Diabetes melitus dan non-Diabetes. Rancangan penelitian adalah case-control. Popul...

  14. ANALISIS VARIABILITAS CURAH HUJAN DAN SUHU DI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ogi Setiawan

    2017-01-01

    Full Text Available Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil menjadi sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim. Salah satu pulau yang juga rentan terhadap perubahan iklim adalah pulau Bali. Dampak potensial adanya perubahan iklim adalah perubahan pola hujan, peningkatan suhuudaradankenaikanpermukaanlaut. Sektoryangakanmenerimadampakperubahaniklimdengan serius adalah sektor kehutanan dan pertanian. Untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi maka diperlukan informasi perubahan iklim yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas iklim di Bali. Metode yang digunakan adalah analisis kecenderungan curah hujan, analisis perubahan suhu udara, analisis perubahan tipe iklim dan analisis pergeseran bulan basah, lembab dan kering. Data hujan yang digunakan adalah data hujan dari GPCC (1961-1998 dan BMKG Bali (19992008, sedangkan data suhu berasal dari BMKG Bali (2004-2008. Hasil analisis menunjukkan bahwa di pulau Bali secara umum sudah mengalami perubahan iklim. Tipe iklim berdasarkan Schmidt-Ferguson mengalami perubahan dari relatif basah menjadi agak kering. Suhu udara rata-rata bulanan serta curah hujan bulanan dan tahunan memiliki kecenderungan yang semakin meningkat. Bulan basah dan bulan kering telah mengalami pergeseran dan perubahan jumlahnya. Dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan di Bali belum diketahui dengan pasti, namun terdapat beberapa implikasi perubahan iklim terhadap sektor kehutanan diantaranya kebakaran hutan dan perubahan jadwal penanaman.

  15. Karakteristik Dan Spektrum Manajemen Pendidikan Islam

    OpenAIRE

    Jannah, Siti Raudhatul

    2013-01-01

    Artikel ini mendiskusikan mengenai manajemen pendidikan Islam, karakteristik, dan spektrumnya. Karakteristik manajemen pendidikan Islam harus didasarkan pada al-Qur'an dan Hadits serta pemikiran rasional yang telah diuji validitasnya. Spektrum manajemen pendidikan Islam meliputi lingkup manajemen personalia pendidikan Islam, manajemen peserta didik pendidikan Islam, maanjemen kurikulum pendidikan Islam, manajemen keuangan pendidikan Islam, manajemen sarana dan prasarana pendidikan Islam, mana...

  16. UANG DAN FUNGSINYA (Sebuah Telaah Historis dalam Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyuddin Wahyuddin

    2009-06-01

    Full Text Available Konsep uang dalam ekonomi Islam berbeda dengan ekonomi konvensional. Dalam ekonomi Islam, konsep uang sangat jelas dan tegas bahwa uang adalah uang, uang bukan capital. Sebaliknya, konsep uang yang dikemukakan dalam ekonomi konvensional tidak jelas. seringkali istilah uang dalam perspektif ekonomi konvensional diartikan secara bolak-balik, yaitu uang sebagai uang dan uang sebagai capital. Kata nuqud (uang tidak terdapat dalam Al-Qur’an maupun hadist Nabi saw, karena bangsa Arab umumnya tidak menggunakan kata nuqud untuk menunjukan harga. Mereka menggunakan kata dinar untuk menunjukan mata uang yang terbuat dari emas, kata dirham untuk menunjukan alat tukar yang terbuat dari perak. Mereka juga menggunakan kata wariq untuk menunjukan dirham perak, kata ‘ain untuk menunjukan dinar emas. Sedang kata fulus (uang tembaga adalah alat tukar tambahan yang digunakan untuk membeli barang-barang murah. Bahwa uang yang digunakan oleh umat islam pada masa Rasulullah adalah dirham perak Persia dan dinar emas Romawi dalam bentuk aslinya, tanpa mengalami pengubahan atau pemberian tanda tertentu. Rasulullah pun tidak pernah membuat uang khusus untuk umat Islam. Dengan kata lain, pada masa itu belum ada apa yang disebut dengan “uang Islam”. Sejarah mencatat bahwa selain uang emas dan perak murni berlaku pula jenis uang lain, yaitu uang emas dan perak campuran, fulus, dan uang kertas. Uang campuran tersebut pada mulanya beredar secara terbatas, kemudian beredar secara luas terutama setelah Khalifah al-Mutawakkil dan memberlakukannya secara resmi. Namun demikian mata uang emas dan perak murni tetap berlaku sebagai mata uang resmi dan paling banyak beredar. Selanjutnya, sejalan dengan perkembangan kehidupan ekonomi dan keterbatasan persediaan emas dan perak, umat Islam sedikit demi sedikit meninggalkan emas dan perak beralih menggunakan uang campuran dan akhirnya menggunakan fulus

  17. ANALISIS BUTIR SOAPENGELOLAAN ARSIP INAKTIF DALAM UPAYA MENDUKUNG LAYANAN INFORMASI DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJOL MATA PELAJARAN PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nita Rahmawati

    2016-02-01

    Full Text Available Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Akuisisi, Pengelolaan Arsip dan Dokumentasi,Staff Sub Tata Usaha,dan Arsiparis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Prosedur penelitian ini meliputi tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan arsip meliputi pencatatan arsip, pengendalian dan pendistribusian arsip, penyimpanan arsip, pemeliharaan arsip, pengawasan arsip, pemindahan dan pemusnahan arsip. Kendala yang ada antara lain masih adanya arsip yang menumpuk di ruang depo penyimpanan arsip, tidak adanya sanksi bagi peminjam arsip yang terlambat mengembalikan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pencatatan arsip melalui kelengkapan arsip, pengendalian dan pendistribusian dengan tanggal terima, tanggal surat, paraf penerima. Sistem penyimpanan arsip yang digunakan adalah sistem penyimpanan kronologis (tanggal, pemeliharaan dengan membersihkan setiap sudut ruang arsip baik dengan kemoceng atau sapu dan memberikan kapur barus disela rak arsip juga melapisi arsip dengan kertas payung, pemindahan dan pemusnahan arsip dilakukan setiap periodik atau setahun sekali. Dengan demikian menyarankan : 1 mengoptimalkan ruang depo penyimpanan yang arsipnya masih ditumpuk dan belum diolah, 2 memberikan sanksi kepada peminjam arsip yang mengembalikan tidak tepat waktu. It was a qualitative research. The data source of the were the Head Office of Regional Library and Archive Office in Purworejo Regency, the Head of Administration, the Head Section of Procurement, Archives and Documentation Management,the Sub Staff of Administration, and the Archivist. The data were

  18. INOVASI DAN STRATEGI PENCAPAIANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Liem Ferryanto

    2009-01-01

    Full Text Available Innovation is the way of life of any institution to profitably sustain its life. It starts with empathy, the ability to reach outside of ourselves and walk in someone else’s shoes, and optimal implementation of the newly advanced technology. Innovation shows its results through continuously hard working efforts known as "10 Thousand Hours Rule". As world uncertainty creates complexity we, instead of predicting, should therefore anticipate the future by creating and managing real options on contingent projects or elements of alternative optimal strategies. This should reflect into our portfolio strategy. Abstract in Bahasa Indonesia: Inovasi merupakan darah bagi suatu institusi untuk bisa hidup berkelanjutan serta menguntungkan. Inovasi berupa penemuan baru secara sistematis yang berawal dari empati, kemampuan untuk melihat dunia melalui mata orang lain, dan pemanfaatan secara optimal kemajuan teknologi yang ada. Inovasi baru menghasilkan buahnya melalui kerja keras, yaitu dengan mengikuti “Aturan 10 Ribu Jam” secara berkesinambungan. Ketidakpastian, interaksi, keterbatasan dan degradasi menciptakan kompleksitas tentang kebutuhan dan solusi di masa depan. Oleh sebab itu daripada meramalkan risiko yang bakal terjadi, kita sebaiknya memasang strategi berupa skenario untuk mereduksi akibat dari risiko masa depan yang tidak kita mengerti. Skenario ini dapat diperoleh lewat penciptaan dan penanganan beberapa pilihan nyata atas semua proyek antisipatif yang ada. Kata kunci: Inovasi, ketidakpastian dan kompleksitas, aturan 10 ribu jam, paradoks strategi, peta jalan, empati, kerja berkesinambungan.

  19. POTENSI DARI KAPANG Aspergilus niger, Rhizophus oryzae DAN Neurospora sitophila SEBAGAI PENGHASIL EZIM FITASE DAN AMILASE PADA SUBSTRATE AMPAS TAHU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atit - Kanti

    2017-02-01

    Full Text Available Penambahan enzim hidrolisis untuk pakan ternak dapat meningkatkan nilai nutrisi pakan. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimal untuk produksi enzim amilase dan fitase pada media ampas tahu menggunakan Aspergilus niger, Rhizophus oryzae dan Neurospora sitophila. Uji kemampuan produksi enzim fitase dan amilase oleh Aspergilus niger, Rhizophus oryzae dan Neurospora sitophila dilakukan menggunakan media ampas tahu yang disterilisasi. Pemilihan ketiga isolat ini diawali dengan uji produksi enzim amilase pada kultur cair yang mengandung 2 % pati, dan uji fitase dilakukan pada media yang mengandung 0.5 % sodium fitat. Hasil uji pada medium cair selanjutnya digunakan untuk uji produksi enzim fitase dan fitase pada sistem fermentasi padat (SSF menggunakan ampas tahu sebagai media fermentasi. Untuk mendapatkan produksi enzim yang tinggi dilakukan melalui optimasi waktu inkubasi, suhu inkubasi dan pH media. Fitase dan amilase dapat diproduksi dengan media ampas tahu oleh R. oryzae, A. niger dan N. sitophila. Kondisi optimum untuk produksi fitase, yaitu waktu inkubasi pada hari keempat untuk ketiga kapang, suhu 25 °C untuk R. oryzae dan A. niger, suhu 30°C untuk N. sitophila, pH 8 untuk R. oryzae, pH 6 untuk Aspergillus niger dan N. Sitophila. Neurospora sitophila menghasilkan amilase optimum pada suhu 35°C, sedangkan Aspergillus niger dan Rhizopus oryzae optimum pada suhu 30°C. Penurunan aktivitas produksi amilase menurun oleh R. oryzae pada suhu 40°C. Amilase diproduksi optimal pada pH 6-7. Pakan ternak yang mengandung asam fitat mampu dihidrolisis oleh fitase pada kondisi optimum. Ketiga kapang juga menghasilkan enzim amilase pada media ampas tahu mengindikasikan bahwa ampas tahu merupakan susbtrat yang baik untuk produksi enzim hidrolisis yang berguna untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan ternak. (Kata kunci: Amilase, Aspergilus niger, Neurospora sitophila, phytase, Rhizophus oryzae

  20. 75 FR 13597 - NASA Advisory Council; Science Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting

    Science.gov (United States)

    2010-03-22

    ... Committee; Astrophysics Subcommittee; Meeting AGENCY: National Aeronautics and Space Administration. ACTION... of the Astrophysics Subcommittee of the NASA Advisory Council (NAC). This Subcommittee reports to the...: The agenda for the meeting includes the following topics: --Astrophysics Division Update. --Kepler...