WorldWideScience

Sample records for method penentuan kandungan

  1. Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas Dari CPO Non Edible Oil Yang Diperoleh Dari Pencampuran CPO Dan PFAD (4 : 1)

    OpenAIRE

    Sri Agustina

    2009-01-01

    Telah dilakukan penentuan kadar asam lemak bebas dari CPO Non Edible Oil dengan menggunakan cara titrasi volumetri. Salah satu parameter yang digunakan dalam analisis mutu produksi adalah kandungan asam lemak bebas (Free Fatty Acid), karena CPO Non Edible Oil ini masih mengandung sejumlah komponen lain yang dapat memenuhi mutu produksi. Dari titrasi ini diperoleh bahwa kadar asam lemak bebas untuk CPO Non Edible Oil adalah 21.87 %. Dari hasil analisis kadar asam lemak bebas CPO Non Edible Oil...

  2. Analisis Penentuan Variabel dari Biaya Kapal Sebagai Acuan Penentuan Subsidi untuk Kapal Perintis :Studi Kasus Maluku

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rio Jagarin Silaban

    2012-09-01

    Full Text Available Subsidi diberikan untuk menjembatani ketidak-seimbangan antara harga atau tarip yang ditetapkan produsen dengan kekuatan daya beli konsumen dikarenakan konsumen tersebut tidak dapat membayar sesuai dengan tarip yang ditetapkan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji formula penentuan subsidi saat ini dan mengeloborasi dengan solusi alternatife. Studi dilakukan dengan  menentukan  variabel jarak, yang ada di biaya kapal perintis dan dapat dijadikan sebagai acuan penentuan  subsidi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan subsidi saat ini  hanya ditentukan oleh variabel Jarak saja dan variabel penentu saat ini belum bisa menghitung besaran subsidi dengan lebih objektif karena ada beberapa variabel penentu lainnya yang bisa dijadikan sebagai acuan penentuan subsidi seperti GT, BHP, ABK dan Umur.

  3. Kandungan Komponen Fenolat, Kadar Fenolat Total, dan Aktivitas Antioksidan Madu dari Beberapa Daerah di Jawa dan Sumatera

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ichda Chayati

    2015-03-01

    Full Text Available KANDUNGAN KOMPONEN FENOLAT, KADAR FENOLAT TOTAL, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MADU DARI BEBERAPA DAERAH DI JAWA DAN SUMATERA Study of Phenolic Compounts, Total Phenolic, and Antioxidant Activities of Monofloral Honeys from Some Areas in Java and Sumatera ABSTRACT Background. Many diseases resulted from degenerative processess which can be inhibited by antioxidant systems. Honey is one of food with antioxidant activity. Objective. This study aims to investigate antioxidant activities of several types of monofloral honey from Java and Sumatera. Method. A laboratory experimental study, conducted on 4 types of floral honeys: coffee, palm trees, cottonwoods and rambutan. Determination of phenolic compounds was performed with High Performance Liquid Chromatography (HPLC and measurement of total phenolic contents performed with Folin-Ciocalteu’s reagent. Antioxidant activity was conducted in two ways, those were by 2.2-diphenyl-1-picrylhydrasyl (DPPH free radical scavenging method and linoleic acid peroxidation method using butylated hydroxytoluene(BHT as a standard. Data were analyzed using Analysis of varian (Anova and continued with Duncan’s multiple range test (DMRT. Result. Four types of Javanese and Sumateranese honeys contained some phenolic compounds. Those are chlorogenic acid, cafeic acid, ρ-coumaric acid, ferulic acid, pinobanksin, quercetin, luteolin, pinocembrin and chrysin while the dominant fenolic compound varies between honeys. Total phenolic contents from four types of honey were between 2.000 to 4.400 ppm. The highest phenolic content was in honey from cottonwoods, but the best antioxidant activity was found in honey from coffee. Antioxidant activities were found in honey which come from the following order: coffee, cottonwoods, palm trees, and rambutan honey. Antioxidant activities did not correlated with total phenolic content. Conclusion. Javanese and Sumateranese honey contained nine active substances that varies in total

  4. Kandungan logam berat dalam sedimen di Perairan Teluk Wawobatu, Kendari, Sulawesi Tenggara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edward

    2014-08-01

    Full Text Available Pengamatan kandungan logam berat dalam sedimen di Perairan Teluk Wawobatu, Kendari telah dilakukan pada bulan Juni 2011. Contoh sedimen diambil dengan menggunakan gravity core pada 5 stasiun penelitian. Kandungan logam berat diukur dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat dalam sedimen serta memprediksi kualitas sedimen berdasarkan pendekatan analisis indeks (Indeks geoakumulasi dan Indeks Beban Pencemaran. Hasilnya menunjukkan, kandungan Pb berkisar 3,704-21,892 ppm, Cd 0,784-1,385 ppm, Cu 3,451-12,193 ppm, Zn 24,838-69,973 ppm, dan Ni 37,289-72,329 ppm. Kandungan ke lima logam tersebut masih lebih rendah dari nilai ambang batas yang ditetapkan oleh Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup 2010 dan baku mutu sedimen Ontario (Ontario Sediment Guideline 2008. Kandungan logam berat dalam sedimen di Stasiun 4 lebih tinggi dibandingkan dengan Stasiun lainnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tekstur sedimen di masing-masing stasiun. Stasiun 4 berada di muara sungai dan mempunyai sedimen dengan tekstur berupa lumpur berwarna hitam. Kandungan logam Ni lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain, hal ini menunjukkan adanya masukan sedimen dari Teluk Kendari dan Teluk Lasolo yang terbawa oleh arus, disamping yang berasal dari darat yang masuk melalui aliran sungai. Berdasarkan nilai indeks geoakumulasi (I-geo sedimen di perairan ini termasuk kategori tidak tercemar oleh Pb, Cu, Zn, dan Ni (I_geo<0, dan tercemar sedang oleh Cd (1

  5. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KANDUNGAN: Tinjauan dari Aspek Metodologi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chaeruddin B Chaeruddin B

    2015-12-01

    Full Text Available Abstract: Some researches done by the expert prove that the prenatal child have been able to be stimulated from the outside since Allah blew into him His spirit. In Qur’an surah al-A’raf verse 127 it is shown that prenatal baby can be able to communicate with the God as stated in His testimony that Allah is God. This means that the prenatal baby has been able to be educated. Broadly speaking there are two ways to educate prenatal baby. The first is by supplying nutritious and lawful food through his mother so the child can grow up healthy and smart. The second is parents, and even people around him should behave well and avoid bad deeds so that the baby can be a pious child as its Fitrah. Abstrak: Berbagai hasil penelitian para ahli membuktikan bahwa anak dalam kandungan sudah dapat menerima rangsangan dari luar, terutama bayi yang telah ditiupkan roh kepadanya. Dalam QS al-A’raf/7: 172, digambarkan bahwa bayi mampu berkomunikasi dengan Tuhan menyatakan kesaksiannya bahwa Allahlah Tuhannya. Dengan dasar itu, anak dalam kandungan sudah dapat dididik. Yang sangat berperan mendidik anak dalam kandungan adalah ibunya dibantu oleh ayahnya. Secara garis besar ada dua cara mendidik anak dalam kandungan yaitu: 1 Menyuplai makanan bergizi (baik dan halal kepada bayi melalui ibunya sehingga anak dalam kandungan dapat berkembang menjadi sehat dan cerdas. 2 Ibu dan ayahnya, bahkan orang-orang di sekitarnya harus berperilaku yang baik dan menghindari perbuatan-perbuatan yang jelek, agar anak dapat berkembang menjadi anak saleh sesuai fitrahnya.

  6. PERENCANAAN AGREGAT HEURISTIK UNTUK PENENTUAN SUMBER DAYA YANG OPTIMAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jevi Rosta

    2013-04-01

    Full Text Available Perencanaan agregat merupakan hal yang sangat penting dalam penentuan sumber daya serta penentuan biaya dalam proses produksi. Dengan perencanaan agregat metode heuristik, perusahaan dapat menentukan tingkat produksinya untuk memenuhi permintaannya melalui alokasi tenaga kerja, persediaan dan subkontrak atau kombinasi antara beberapa alternatif (hibrid. Dalam penelitian ini, dilakukan perencanaan untuk 4 alternatif yaitu variasi tenaga kerja, persediaan, subkontrak dan kombinasi lembur dan persediaan. Dan diperoleh hasil bahwa variasi tenaga kerja adalah alternatif yang terbaik dengan biaya yang paling minimum.

  7. PROSES PENENTUAN HARGA JUAL PADA RUMAH MAKAN CITRA MINANG DI MAKASSAR

    OpenAIRE

    SULPA, NADYLAH

    2015-01-01

    2015 Proses Penentuan Harga Jual Pada Rumah Makan Citra Minang di Makassar The Process of Determining the Selling Price at Citra Minang Restaurant in Makassar Nadylah Sulpa Abdul Hamid Habbe Darmawati Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penentuan harga jual menurut Rumah Makan Citra Minang dan nilai harga jual produk bila dihitung menggunakan metode cost plus pricing. Data penelitian ini diperoleh dari data...

  8. KANDUNGAN GIZI, RENDEMEN TEPUNG, DAN KADAR FENOL TOTAL ALPUKAT (Persea americana, Mill VARIETAS I JO PANJANG DAN I JO BUNDAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wuri Marsigit

    2016-04-01

    Full Text Available The aims of the study were to determine pulp proportion, dried pulp rendement, nutrient dan  total phenolic content avocado variety of Ijo Panjang dan Ijo Bundar. Variety of Ijo Panjang and Ijo Bundar were selected because both of varieties were categorized as excelent varities and recomendedto develop in Indonesia. Water, carbohydrate, protein, fat dan ash content were determined by using proxymate analysis (AOAC, vitamin A dan E using spectrophotometry method, vitamin C using titration method, dan minerals using AAS method. Total phenolic content were determined by using Follin-Cialcetau method. The result of the studies found that pulp portion Ijo Bundar Variety higher than Ijo Panjang. Water content dan zinc of Ijo Panjang variety higher than Ijo Bundar. Dried pulp rendement of Ijo Bundar higher than Ijo Panjang. Protein, fat,  ash, minerals (Fe, Na, K dan P avocado variety of Ijo Bundar higher than Ijo Panjang. Magnesium dan mangan content of both varieties have not significant different. Total phenolic content of pulp dan dried pulp were higher in Ijo Bundar than Ijo Bundar. Keywords: Pulp proportion, dried pulp rendement, nutrients dan total phenolics content   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi daging buah, rendemen tepung, kandungan gizi dan fenol total alpukat varietas Ijo Panjang dan Ijo Bundar. Pemilihan kedua varietas tersebut karena merupakan varietas unggul dan direkomendasikan untuk dikembangkan di Indonesia. Kandungan, air, karbohidat, protein, lemak dan abu dilakukan dengan analisis proksimat (AOAC, kandungan vitamin A dan E dengan metode spektrofotometri dan vitamin C dengan metode titrasi, analisis mineral dengan metode AAS. Total fenol dianalisis dengan metode Folin-Ciocalteu. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi daging buah, kadar air, seng varietas Ijo Panjang lebih tinggi dibandingkan Ijo Bundar. Rendemen tepung alpukat lebih tinggi pada varietas Ijo Bundar. Kandungan protein, lemak, abu

  9. PENGARUH VARIETAS DAN SISTEM BUDIDAYA TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, DAN KANDUNGAN GIZI JAGUNG (ZEA MAYS L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yukarie Ayu Wulandari

    2016-06-01

    Full Text Available Jagung merupakan bahan pangan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pangan lokal, pakan, dan bahan baku industri. Mengingat pentingnya jagung, maka perlu adanya upaya untuk peningkatan produktivitasnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas dan sistem budidaya terhadap pertumbuhan, produksi, dan kandungan gizi jagung. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan petak utama varietas (Srikandi Putih-1 dan Srikandi Kuning-1 dan anak petak sistem budidaya (organik dan inorganik yang diulang lima kali. Hasil menunjukkan bahwa varietas Srikandi Putih-1 memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, lingkar batang, pati, dan vitamin A. Varietas Srikandi Kuning-1 memberikan hasil tertinggi pada produksi, protein dan lemak. Sistem budidaya inorganik memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, bobot bersih tongkol, bobot pipilan kering, bobot 100 butir, konversihasil/ha, patidan protein. Interaksi varietas Srikandi Putih-1 dengan sistem budidaya organik memberikan hasil tertinggi terhadap jumlah daun, lingkar batang dan kandungan vitamin A. Varietas Srikandi Kuning-1 yang dibudidayakan secara inorganik memberikan hasil tertinggi terhadap bobot bersih tongkol, bobot pipilan kering, bobot 100 butir, konversi hasil ha-1 dan kandungan protein. Kandungan pati tertinggi pada varietas Srikandi Putih-1 yang dibudidayakan secara inorganik, sedangkan kandungan lemak tertinggi pada varietas Srikandi Kuning-1 yang dibudidayakan secara organik.

  10. MUTU FISIK, FISIOLOGIS, DAN KANDUNGAN BIOKIMIA BENIH TREMA (Trema orientalis Linn. Blume BERDASARAN TINGKAT KEMASAKAN BUAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Naning Yuniarti

    2016-12-01

    Full Text Available Trema (Trema orientalis Linn. Blume merupakan tanaman serba guna karena semua bagian pohon dapat digunakan. Dalam pengembangan tanaman ini, diperlukan benih bermutu, dimana salah satu syarat untuk menentukan benih bermutu adalah benih harus berasal dari buah yang sudah masak fisiologis. Tujuan penelitian adalah mengetahui mutu fisik, mutu fisiologis, dan kandungan biokimia (lemak, karbohidrat dan protein benih trema berdasarkan tingkat kemasakan buah. Benih trema yang digunakan berasal dari Badung, Bali. Buah trema dikelompokkan menjadi 3 warna (hijau, coklat, hitam. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan parameter yang diamati : ukuran buah dan benih, berat buah dan benih, kadar air buah dan benih, kandungan biokimia (protein, lemak, karbohidrat, daya berkecambah, dan kecepatan berkecambah. Hasil penelitian menunjukkan : (1 Tingkat kemasakan buah berpengaruh nyata terhadap mutu fisik (ukuran buah dan benih, berat buah dan benih, kadar air buah dan benih, fisiologis (daya berkecambah, kecepatan berkecambah, dan kandungan biokimia (lemak, karbohidrat, protein benih trema, (2 Mutu fisik dan fisiologis benih yang berasal dari buah yang berwarna hitam lebih baik dibandingkan dengan buah berwarna hijau dan coklat, (3 Kandungan lemak, karbohidrat dan protein benih trema berbeda dari masing-masing tingkat kemasakan (hijau, coklat, hitam, (4 Buah trema yang sudah mencapai masak fisiologis adalah buah berwarna hitam, dengan kriteria yaitu : panjang buah 3,87 ± 0,05 mm dan lebar 3,41 ± 0,02 mm; panjang benih 2,10 ± 0,05 mm dan lebar 1,81 ± 0,06 mm; berat 1000 butir buah 25,6883 gr; berat 1000 butir benih 3,8288 gr; kadar air buah 54,74%; kadar air benih 12,03%; daya berkecambah 78%; kecepatan berkecambah 3,05%/Etmal; kandungan karbohidrat 20,10%; kandungan protein 2,84%; kandungan lemak 0,65%.

  11. ALTERNATIF CARA DETEKSI KANDUNGAN IODIUM PADA GARAM BERIODIUM DI PASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuniar Rosmalina

    2012-11-01

    Full Text Available Mengingat tingginya biaya yang diperlukan dalam menganalisa kandungan iodium pada garam secara laboratorium, serta pentingnya partisipasi masyarakat dalam penanggulangan masalah gangguan akibat kekurangan iodium, maka diperlukan teknologi sederhana untuk mendeteksi iodium pada garam iodium yang diperjualbelikan di pasar. Untuk itu telah dilakukan penelitian mengenai beberapa cara mendeteksi iodium pada garam menggunakan sumber karbohidrat dan sumber zat pereduksi, seperti Dioscorea Hispida Dennst (gadung, Manihot utilissima (singkong, atau Rubber seed (biji karet. Berdasarkan jenis dan jumlah campuran yang digunakan ada 6 formula yang diuji pada penelitian pendahuluan yaitu formula ICo, IICo, IC1, IIC1, ISo, dan IISo. Pada penelitian lanjutan, formula yang terpilih diuji menggunakan garam iodium yang dibeli dari pasar di Kodya Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula IICo dan IIC1 menggunakan perasan singkong atau gadung, serta formula IISo menggunakan parutan biji karet, dapat digunakan sebagai alat untuk mendeteksi kadar iodium pada garam beriodium. Formula IICo terdiri dari 4 ml perasan gadung atau singkong, dicampur dengan 45 g garam beriodium dan 8 ml asam cuka 25 persen. Formula IIC1 sama seperti formula IICo, tapi menggunakan gadung yang telah disimpan tiga minggu, dan singkong yang telah disimpan dua minggu. Formula IISo terdiri dari 7 gr parutan biji karet, ditambah dengan 45 g garam iodium dan 16 ml asam sitrat. Hasil penelitian lanjutan menunjukkan hanya 11.1 persen garam beriodium di Kodya Bogor mempunyai kandungan diatas 30 ppm, dan 88.9 persen dibawah 30 ppm. Garam beriodium yang mempunyai kandungan di atas 30 ppm akan menunjukkan warna biru atau ungu, dan yang mempunyai kandungan dibawah 30 ppm akan menunjukkan warna cokelat, warna biru yang tidak stabil atau tidak menunjukkan perubahan warna.

  12. PENGGUNAAN ALGORITMA NEWTON – RAPHSON UNTUK MEMBUAT SOFTWARE PENENTUAN DOSIS OBAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ibnu Gunawan

    2009-01-01

    Full Text Available USCPACK Software from University of Carolina is one of the pioneers of computerized drug dosage system. This software uses Bayesian method. The algorithm that used in this software is known as NPEM (Non Parametric Expectation Maximization. After knowing how USCPACK work, then we made new software that has the same use like USCPACK but with new algorithm that different from NPEM. These paper will describe the how to make the software based on NPAG algorithm. Abstract in Bahasa Indonesia: Software USCPACK buatan University of Carolina merupakan salah satu pelopor dimungkinkannya penentuan dosis obat persatuan waktu tertentu untuk pasien secara umum menggunakan komputer. Software ini bekerja dengan menggunakan metode dasar Bayesian. Algoritma yang digunakan oleh software ini adalah NPEM (Non Parametric Expectation Maximization. Setelah mengetahui cara kerja dari USCPACK maka dibuatlah sebuah software pendosisan obat menggunakan algoritma non parametrik lain selain NPEM. Paper ini akan membahas pembuatan software pendosisan obat menggunakan algoritma newton – raphson dalam penentuan dosis obat terkomputerisasi. Kata kunci: Pendosisan terkomputerisasi, optimasi, Bayesian, NPEM, Newton Raphson,USCPACK

  13. Kandungan Tembaga (Cu dan Timbal (Pb pada Lamun Enhalus accoroides dari Perairan Batam, Kepulauan Riau, Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ismarti Ismarti

    2017-02-01

    Full Text Available The objective of the present study was to analyze the metal content of copper and lead in Enhalus accoroides seagrass in Batam Island waters. Samples of seagrass (E. accoroides were collected from six locations along the western region of Batam Island then dried and performed with acid destruction. The measurements of Cu and Pb in the samples were conducted by Atomic Absorption Spectrophotometer. The result showed that there was an increasing of copper and lead contaminant level on sample E accoroides during two periods in a year.  The Cu level ranged from 0.63 to 46.1 mg/kg, meanwhile, lead level ranged from  2.14 to 10.52mg/kg respectively. The highest accumulation of copper and lead were recorded on leaves, it was reached 10.81 mg/kg and 5.98mg/kg, respectively. Penelitian ini bertujuan menganalisis kandungan logam tembaga (Cu dan timbal (Pb pada lamun Enhalus accoroides di sepanjang perairan barat Pulau Batam. Sampel lamun dikumpulkan dari enam lokasi  kemudian dikeringkan dan dilakukan destruksi dengan asam. Penentuan kadar logam tembaga dan timbal dalam sampel dilakukan dengan spektrometri serapan atom. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kadar logam Cu dan Pb pada sampel lamun E. accoroides selama 2 periode sampling dalam 1 tahun. Kadar logam Cu dan Pb pada lamun secara berturut berada pada rentang 0.63-46.1 mg/kg dan 2.14-10.52mg/kg. Akumulasi logam Cu dan Pb dalam lamun E. accoroides tertinggi pada bagian daun sebanyak 10.81 mg/kg Cu dan 5.98 mg/kg Pb.

  14. PERFORMANS KELINCI LOKAL (Lepus nigricollis YANG DIBERI RANSUM DENGAN KANDUNGAN ENERGI BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I M. NURIYASA

    2014-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performans kelinci jantan lokal (Lepus nigricollis yang diberi ransum dengan kandungan energi termetabolis berbeda. Percobaan dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah: ransum dengan kandungan energi termetabolis 2200 K.kal/kg (R1, 2500 K.kal/kg (R2, 2800 K.kal/kg (R3 dan 3100 K.kal/kg (R4. Ransum dibuat iso protein dengan kandungan protein kasar 16%. Kelinci yang dipergunakan adalah kelinci jantan lokal lepas sapih dengan umur 4-5 minggu. Variabel yang diamati adalah koefisien cerna bahan kering, efisiensi perubahan GE menjadi DE, berat badan akhir, konsumsi ransum, pertambahan berat badan dan konsumsi air minum. Tidak terjadi perbedaan yang nyata (P>0,05 pada perlakuan ransum terhadap variabel koefisien cerna bahan kering, efisiensi perubahan GE menjadi DE dan konsumsi air minum. Kelinci yang mendapat perlakuan ransum R1 menghasilkan berat badan akhir paling rendah yang berbeda nyata (P0,05 dibandingkan dengan R4. Nilai konversi ransum pada kelinci yang mendapat perlakuan R1 paling tinggi yang berbeda nyata (P<0,05 dibandingkan dengan R2, R3 dan R4. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ransum dengan kandungan energi termetabolis 2800 K.kal/kg (R3 menghasilkan performans lebih tinggi daripada 2200 K.kal/kg (R1, 2500 K.kal/kg (R2 dan 3100 K.kal/kg (R4.

  15. PENENTUAN RECEIVED DATE DENGAN LOAD-ORIENTED MANUFACRURING CONTROL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Hartini

    2012-02-01

    Full Text Available Salah satu kunci kompetitif sebuah perusahaan make to order adalah ketepatan dalam pemenuhan waktu penerimaan pesanan pada konsumen yang telah dijanjikan perusahaan ( received date. Penentuan received date yang selama ini dilakukan oleh JI  kurang tepat karena hanya memperkirakan waktu sekitar 10 – 12 minggu tanpa mempertimbangkan faktor produksi. Penelitian ini merancang received date dengan model load-oriented manufacturing control dimana penentuan received date didasarkan pada perhitungan manufacturing lead time yang mempertimbangkan waktu pengiriman order ke konsumen, kapasitas yang tersedia pada tiap stasiun kerja, waktu proses pada stasiun kerja dan aliran produksi di lantai produksi. Hasil validasi perhitungan  penentuan received date order sesuai  dengan sistem produksi PT JI dan lebih valid dibanding sistem awal. Kata kunci : make to order, received date, manufacturing leadtime, load-oriented manufacturing control   One of the competitive key of a make to order company is the accuracy in fulfilling orders which has been promised by the company towards the consumers (received date. Determining received date which has been applied by JI recently is not sufficient because it only predicts 10-12 weeks of time without considering production factors. This research designs received date with load-oriented manufacturing control model where determining received date is based on calculating manufacturing lead time that considers the time needed to deliver orders to the consumer, capacity available for each work station, work station process time, and production flow within the production floor.  Validation results from the calculations for determining received date order is adjusted to PT JI  production system and is more valid than the first system. Keywords : make to order, received date, manufacturing leadtime, load-oriented manufacturing control

  16. Uji Kandungan Timbal (Pb dalam Daun Tanaman Peneduh di Jalan Protokol Kota Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pawit Dwi Istiaroh

    2014-03-01

    Full Text Available Gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor pengguna bahan bakar bensin bertimbal mengemisikan Pb ke dalam lingkungan dan berpotensi terserap ke dalam jaringan daun tanaman peneduh jalan. Penelitian bertujuan untuk menguji kandungan timbal (Pb dalam daun tanaman peneduh di jalan protokol Kota Semarang. Sampel penelitian adalah daun angsana (Pterocarpus indicus Willd, glodokan (Polyalthia longifolia Bent & Hook. F dan mahoni (Swietenia mahagoni (L. Jacq. yang dominan digunakan sebagai peneduh di lima jalan protokol Kota Semarang yaitu Jl. Kalibanteng, Jl. Pemuda, Jl. Brigjen Katamso, Jl. Kaligawe dan Jl. Setyabudi. Kandungan Pb dalam daun tanaman angsana, glodokan dan mahoni diuji menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometery di Laboratorium Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI Semarang. Hasil penelitian ditemukan kandungan Pb dalam daun tanaman peneduh di jalan protokol Kota Semarang. Kandungan Pb dalam daun tertinggi 0,05 ppm/g daun basah terdapat pada tanaman angsana dan terendah sebesar 0,01 ppm/g terdapat pada tanaman glodokan dan mahoni. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kandungan Pb dalam daun tanaman peneduh di jalan protokol Kota Semarang berkisar 0,01-0,05 ppm/g daun basah dan tergolong rendah dibawah kadar normal Pb dalam tanaman yaitu 0,5-3,0 ppm.Exhaust gases produced by motor vehicle users leaded gasoline emits Pb into the environment and potentially absorbed into the leaf tissue of plants along the roadside. The study aimed to examine the content of lead (Pb in the shade plant leaves in the Semarang City road protocol. Samples were angsana leaves (Pterocarpus indicus Willd, glodokan (Polyalthia longifolia Bent & Hook. F and mahogany (Swietenia mahagoni (L. Jacq.. They were predominantly used as a shade in five main streets of Semarang is Kalibanteng St, Youth St, Brig Katamso St, Kaligawe St and Setyabudi St. The content of Pb in the Angsana, glodokan and mahogany leaves were

  17. Total Nitorgen Content from Earthworm (Eisenia Foetida Using The Kjeldahl Method

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zarina Zakaria

    2013-04-01

    analisa varian (ANOVA, isipadu H2SO4 dan interaksi antara masa pencernaan dan isipadu H2SO4 telah dikenalpasti sebagai parameter-parameter utama dalam proses penentuan kandungan nitrogen melalui kaedah Kjeldahl. Kandungan nitrogen yang tertinggi diperolehi adalah 12.23% bila menggunakan 15 ml H2SO4 dan 60 minit masa pencernaan. Nilai R2 adalah 0.9986 menunjukkan bahawa parameter-parameter (masa pencernaan dan isipadu H2SO4 dan aras yang dipilih mempunyai perkaitan langsung yang tinggi dengan kandungan nitrogen dalam serbuk cacing dengan menggunakan kaedah Kjeldahl.KEYWORDS: nitrogen content;, earthworm; Kjeldahl method

  18. Sistem Pakar Otomatisasi Baku Mutu Limbah Pertambangan Nikel Menggunakan Algoritma Supervised Mechine

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Komang Aryasa

    2016-09-01

    Full Text Available Metode buka tutup pintu pembuangan limbah secara manual  berdasarkan hasil uji laboratorium  membutuhkan waktu relatif lama. Ketika hasil uji laboratorium menyatakan proses pembuangan harus dihentikan, limbah yang tidak memenuhi standar kelayakan sudah ikut terbuang. Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk merancang sistem pakar menggunakan algoritma Supervised Learning untuk otomatisasi standar baku limbah pertambangan nikel, algoritma ini digunakan untuk mengklasifikasikan besaran nilai kandungan unsur dalam limbah, dan digunakan untuk mengoptimalkan proses penentuan kelayakan buang limbah. Algoritma ini bekerja setelah menerima data dalam bentuk nilai-nilai kandungan unsur yang dibangkitkan oleh sebuah aplikasi simulator yang mendeteksi kadar kandungan unsur dalam air limbah. Hasil analisis tersebut digunakan untuk menentukan kelayakan pembuangan limbah. Dari 11 unsur yang dianalisis tujuh unsur memiliki bobot nilai tertinggi dalam setiap pengukuran yaitu pH, TSS, Cu, Zn, Cr(6+, Cr Total, dan Fe., sementara Support Vector Machine hanya empat unsur yang memiliki nilai bobot tertinggi dari setiap pengukuran, yaitu unsur Cd, Pb, Ni dan Co.

  19. Kandungan bahan tambahan pangan berbahaya pada makanan jajanan anak sekolah dasar di Kabupaten Bantul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yhona Paratmanitya

    2016-08-01

    Full Text Available ABSTRACTBackground: The National Agency of Drug and Food Control (BPOM showed that in 2012, consuming of food is the highest caused of poisoning incidence (66.7% among others (drug, cosmetics, etc. One of factors influence it was chemical contamination in food, such as borax (sodium tetraborate, formaldehyde, and rhodamine-B. Based on this data, there were 2.93% of borax, 1.34% of formaldehyde, and 1.02% of rhodamine-B detected in the snack foods of elementary school children. Their accumulation may have negative impact on body health.Objectives: To know the content of food additive substances contamination (borax, formaldehyde, rhodamin-B in the snack food of elementary school children in Bantul. Methods: This was an observational research with survey design. The research was done in 68 of elementary schools in District of Bantul. All suspected snack food samples inside and outside the school were analyzed for their chemical contaminations. Qualitative analysis of borax, formaldehyde, and rhodamin-B were done by using curcumin, KMnO4, and test kit methods, respectively. Results: There were 107 samples collected from 68 elementary schools in Bantul. The most sold sample suspecting of chemical contamination was meatball (22.4%. Among 98 analyzed samples, there were 15 (15.3% and 25 (25.5% samples that were proven to have borax and formaldehyde. Meanwhile, there were 7 (46.7% samples of 15 samples were proven to have rhodamine-B. From the data, there were 34 elementary schools (50% that have no harmful chemical contamination in their snack food.Conclusions: The percentage of snack food containing borax, formaldehyde, and rhodamine-B in elementary school in Bantul was still high enough.KEYWORDS: snack food, borax, formaldehyde, rhodamine-BABSTRAKLatar belakang: Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2012, insiden keracunan akibat mengkonsumsi makanan menduduki posisi paling tinggi, yaitu 66,7%, dibandingkan

  20. Efek Durasi Pencahayaan Pada Sistem HRAR Untuk Menurunkan Kandungan Minyak Solar Dalam Air Limbah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Puspitasari

    2014-09-01

    Full Text Available Kandungan minyak di dalam air limbah industri perminyakan umumnya bersifat toksik terhadap mikroorganisme dan mengganggu proses pengolahan secara biologis. Sistem HRAR diperkirakan dapat mengatasi hambatan tersebut melalui proses fotosintesis untuk menghasilkan oksigen yang dibutuhkan mikroorganisme dalam mendegradasi senyawa hidrokarbon. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh perpanjangan waktu pencahayaan pada kemampuan HRAR dalam menurunkan kandungan minyak di dalam limbah. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi durasi pencahayaan dan variasi penambahan volume minyak solar yang ditambahkan ke dalam reaktor. Variasi durasi pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan selama 12 jam dan pencahayaan selama 24 jam. Sedangkan penambahan volume minyak solar ke dalam masing-masing reaktor adalah sebesar 346 ppm, 519 ppm dan 692 ppm. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah durasi pencahayaan selama 12 jam memiliki efek yang lebih baik terhadap penurunan konsentrasi minyak dibandingkan pencahayaan selama 24 jam. Hal ini dapat terlihat dari baiknya pertumbuhan alga dan bakteri di dalam reaktor serta tingginya penurunan konsentrasi minyak solar di dalamnya. Penurunan konsentrasi minyak solar terbaik terdapat pada reaktor dengan penambahan minyak solar sebesar 346 ppm. Pada reaktor dengan durasi pencahayaan selama 12 jam terjadi penurunan konsentrasi minyak sebesar 78,4%. Sedangkan penurunan kandungan minyak solar pada reaktor dengan durasi pencahayaan selama 24 jam adalah sebesar 73,9%.

  1. PENGARUH LAMA DAN CARA PENYIMPANAN TERHADAP PERKEMBANGAN KANDUNGAN AFLATOKSIN PADA GAPLEK DI RUMAH TANGGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukati Saidin

    2012-11-01

    Full Text Available Aflatoksin yang mencemari makanan dapat menyebabkan timbulnya kanker hati. Gaplek merupakan salah satu komoditi yang dapat tercemar aflatoksin. Ada beberapa daerah di Indonesia yang menggunakan gaplek sebagai makanan pokok. Karena gaplek pada umumnya disimpan sampai panen berikutnya maka ada peluang untuk tercemar aflatoksin. Karena itu perlu diteliti sampai berapa jauh pencemaran aflatoksin pada gaplek. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh lama dan cara penyimpanan terhadap cemaran aflatoksin pada gaplek.Gaplek yang sudah dikeringkan dengan cara yang lazim dilakukan di daerah dengan makanan pokok gaplek dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama disimpan di lantai semen terbuka, bagian kedua disimpan dalam bakul terbuka dan bagian ketiga di simpan dalam karung goni yangdiikat. Analisa kandungan aflatoksin dan kadar air gaplek dilakukan pada permulaan dan 4, 8, 12, 16 dan 20 minggu dalam penyimpanan.Perkembangan cemaran aflatoksin gaplek dalam penyimpanan ini mengungkapkan makin lama gaplek disimpan makin tinggi kadar aflatoksinnya. Rata-rata kadar air gaplek selama penyimpanan berkisar antara 13,1% sampai 14,0%. Gaplek yang disimpan di lantai menunjukkan kandungan aflatoksin tertinggi, diikuti oleh gaplek yang disimpan dalam bakul dan dalam karung.Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa sampai waktu panen berikutnya sekitar 10 bulan, kandungan aflatoksin gaplek yang disimpan di dalam karung diikat belum mencapai taraf yang menbahayakan kesehatan.

  2. Pengaruh Kandungan Uranium Dalam Umpan Terhadap Efisiensi Pengendapan Uranium

    OpenAIRE

    Torowati

    2010-01-01

    PENGARUH KANDUNGAN URANIUM DALAM UMPAN TERHADAP EFISIENSI PENGENDAPAN URANIUM. Setiap aktivitas analisis di Laboratorium Kendali Kualitas, Bidang Bahan Bakar Nuklir selalu dihasilkan limbah radioaktif cair. Limbah radioaktif cair di laboratorium masih mengandung uranium yang cukup besar ± 0,600 g U/l dengan keasamaan yang cukup besar pula. Karena uranium mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi maka perlu USAha untuk mengambil kembali uranium tersebut. Pada kegiatan ini telah dilak...

  3. Penentuan Alternatif Lokasi Pengembangan Kawasan Agroindustri Berbasis Komoditas Pertanian Unggulan Di Kabupaten Lamongan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Nugrahaning Dewanti

    2012-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menentukan alternatif lokasi pengembangan kawasan agroindustri berbasis komoditas pertanian unggulan di Kabupaten Lamongan guna meningkatkan nilai tambah sektor pertanian. Dalam penelitian ini digunakan beberapa alat analisis yakni analisis LQ dan analisis Shift Share yang digunakan untuk menentukan komoditas unggulan, analisis regresi linier berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi kawasan agroindustri, serta analisa pembobotan untuk menentukan lokasi yang paling potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan agroindustri. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa komoditas pertanian unggulan di kabupaten Lamongan adalah komoditas padi. Selanjutnya didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi pengembangan agroindustri di Kabupaten Lamongan yakni tenaga kerja, aksesibilitas, listrik kuantitas bahan baku, dan pasar. Kemudian berdasarkan faktor-faktor tersebut didapatkan lokasi-lokasi yang potensial untuk pengembangan kawasan agroindustri berbasis komoditas unggulan di Kabupaten Lamongan yakni Kecamatan Babat, Paciran, Kedungpring, Lamongan, Modo, dan Brondong.

  4. APLIKASI TEKNIK AAN DI REAKTOR RSG-GAS PADA PENENTUAN UNSUR ESENSIAL DAN TOKSIK DI DALAM IKAN DAN PAKAN IKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saeful Yusuf

    2015-03-01

    Full Text Available Pada makalah ini diuraikan tentang aplikasi teknik AAN (Analisis Aktivasi Neutron dalam penentuan konsentrasi unsur-unsur esensial dan cemaran yang terkandung di dalam beberapa spesies ikan dan pakan ikan. Unsur-unsur esensial yang terkandung dalam pakan ikan buatan juga dianalisis untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ikan. Penentuan unsur menggunakan teknik AAN dengan metode perbandingan dan metode k0-AAN. Sampel diiradiasi di reaktor RSG-GAS yang memiliki fluks neutron thermal 5 x 1013 n.cm-2.s-1 pada daya 15 MW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 unsur di dalam 11 spesies ikan air laut dan air tawar telah ditentukan yaitu As, Br, Cr, Co, Cs, Fe, Hg, K, Na, Rb, Se and Zn. Konsentrasi cemaran As didalam ikan laut sudah melampaui batas maksimum 1 mg/kg, sedangkan konsentrasi cemaran Hg masih dibawah batas maksimum 0,5 mg/kg, baik untuk ikan laut maupun ikan air tawar. Unsur K dan Na merupakan unsur makroesensial sedangkan unsur Cr, Co, Fe, Se and Zn adalah termasuk unsur mikroesensial. Secara umum ditunjukkan bahwa kandungan mineral didalam ikan laut lebih tinggi konsentrasinya dibandingkan ikan air tawar. Br, Cs dan Rb merupakan unsur-unsur non esensial yang teridentifikasi dalam semua ikan yang dianalisis. Penelitian terhadap pakan ikan air tawar menunjukkan bahwa semua unsur yang teridentifikasi juga terdapat di dalam ikan laut dan ikan air tawar. Hal ini menunjukkan bahwa pakan ikan berkontribusi terhadap konsentrasi unsur di dalam ikan air tawar. Kata kunci : Analisis aktivasi neutron, unsur esensial, unsur cemaran, ikan, pakan ikan   This paper reported on the application of NAA (Neutron Activation Analysis Technique in the determination of the concentration of the essential and toxic elements in some species of fish and fish feed. Determination of elements using instrumental NAA technique with comparison and k0-INAA methods. Samples were irradiated in the RSG-GAS which has a thermal neutron flux  5.0E +13 ncm-2s-1. The results

  5. SEBARAN KANDUNGAN LOGAM BERAT Cd PADA SEDIMEN DI MUARA SUNGAI WAY KUALA BANDAR LAMPUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diky Hidayat

    2012-05-01

    Full Text Available Penelitian penentuan penyebaran konsentrasi logam berat Cd pada sedimen di muara sungai Way Kuala telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat penyebaran konsentrasi logam berat pada sedimen di muara tersebut. Konsentrasi Cd ditentukan dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA, dengan menggunakan empat validasi metode yaitu batas deteksi, presisi, akurasi, dan linieritas. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat Cd dalam sampel sedimen di hulu, badan, dan hilir dari muara sungai Way Kuala berada dalam kisaran 20.73 ± 0.18 sampai 23.00 ± 0.81 ppm diatas kualitas standar sedimen (0.65 sampai 2.49 ppm yang telah ditetapkan oleh National Sediment Quality Survey USEPA pada tahun 2004. Validasi metode pada penentuan logam berat Cd dalam sedimen menunjukkan presisi dengan nilai simpangan baku relatif lebih kecil dari 5% (RSD <5%; akurasi 80-120%; batas deteksi dan koefisien korelasi pada logam Cd sebesar 0.01 dan 0.998.

  6. Penentuan Batas Pengelolaan Wilayah Laut Antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rainhard Sumarto Simatupang

    2017-01-01

    Full Text Available Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah merupakan pembaharuan dari undang-undang sebelumnya yaitu Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dikarenakan beberapa hal yang sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan pada saat ini[1]. Beberapa perubahan peraturan dalam hal penentuan batas wilayah pengelolaan laut daerah yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dari undang-undang sebelumnya yaitu mengenai penentuan garis pantai, batas wilayah bagi hasil kabupaten/kota, serta kewenangan setiap daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ditetapkan bahwa batas maksimal wilayah laut provinsi sejauh 12 mil laut, sedangkan batas bagi hasil kelautan kabupaten/kota maksimal sejauh 4 mil laut. Apabila wilayah laut antar provinsi tidak mencapai batas maksimal masing-masing, maka batas akan dibagi sama jarak dengan prinsip garis tengah (median line. Penelitian ini merupakan bentuk pengaplikasian Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dalam memperbaharui penentuan batas pengelolaan wilayah laut daerah. Dalam penelitian ini  dibahas bagaimana menentukan batas pengelolaan wilayah laut daerah serta dilakukan analisa dari hasil penentuan batas pengelolaan wilayah laut. Lokasi Penelitian ini adalah Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali tepatnya perbatasan pada Kabupaten Banyuwangi (Jawa Timur dan Kabupaten Buleleng (Bali sampai Kabupaten Jembrana (Bali. Penentuan batas pengelolaan wilayah laut dilakukan dengan metode kartometrik menggunakan data Citra Satelit SPOT 7 2015 dan data Peta Lingkungan Pantai Indonesia (LPI 2002. Dari penelitian ini dihasilkan median line sepanjang 40,3 km yang dibentuk oleh 41 titik, serta diperoleh luas wilayah pengelolaan laut Provinsi Jawa Timur sebesar 233,37 km2 dan Provinsi Bali sebesar 233,77 km2 (sesuai batasan lokasi dengan selisih sebesar 0,4 km2 serta batas wilayah bagi hasil kelautan untuk kabupaten/kota. Dihasilkan juga peta batas

  7. Penentuan Arah Teleskop Digital Melalui Komunikasi Wi-Fi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prima Kurniawan

    2013-09-01

    Full Text Available Teleskop bintang adalah sebuah perangkat instrument yang digunakan untuk melihat benda-benda langit yang jaraknya sangat jauh menjadi terasa dekat. Teleskop yang tersedia pada umumnya belum dilengkapi dengan sistem digital untuk pencitraannya dan otomatisasi untuk penentuan arahnya. Pada tugas akhir ini dibuat suatu sistem digital dan otomatisasi pada teleskop konvensional. Sistem digital digunakan untuk perekaman hasil yang didapatkan oleh teleskop dan ditampilakan pada komputer. Sistem otomatisasi dibuat untuk menentukan pergerakan sudut teleskop dengan sebuah GUI. Mekanik pergerakan teleskop diberikan 2 motor dc sebagai penggerak. Masing-masing motor dc berfungsi untuk menggerakkan tiap sumbu X dan sumbu Y. Digunakan sebuah sistem mikrokontroler menggunakan ATmega 32 sebagai pengolahan data. Fitur ADC mikrokontroler digunakan untuk mengubah data analog perubahan tegangan yang terjadi pada potensiometer menjadi perubahan data digital yang akan dikonversi menjadi nilai pergerakan perubahan sudut. Sistem ini ditambahkan sebuah router yang berfungsi sebagai akses poin untuk jalur pengiriman dan penerimaan data antara komputer dengan mikrokontroler. Ditambahkan sebuah wiznet yang mampu mengkonversi data dari komunikasi serial ke data protokol TCP/IP dan sebaliknya. Pengujian pergerakan sudut sumbu X dilakukan pada sudut 0, 45, 90, 135, 180, 255, 270, 315, dan 360 sedangkan pergerakan sumbu Y dilakukan pada sudut 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90. Hasil pengujian pada sumbu X dan Y didapatkan beberapa error pada titik-titik tertentu dengan tingkat kesalahan mencapai 3.8% untuk sumbu x dan 2.5% untuk sumbu y. Penentuan pergerakan sudut dilakukan melalui komputer dengan menggunakan komunikasi wi-fi.

  8. PERAMALAN PENENTUAN JUMLAH PERMINTAAN KONSUMEN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PRODUK BORDIR PADA KOTA TASIKMALAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lies Sunarmintyastuti

    2016-12-01

    Full Text Available Peramalan penentuan jumlah permintaan konsumen berbasis teknologi informasi terhadap produk bordir di Kota Tasikmalaya, mempunyai tujuan khusus untuk menentukan jumlah kebutuhan permintaan konsumen secara periodik, berkala dan pola kebutuhan permintaan konsumen dimasa yang akan datang secara trend, musiman. Penelitian ini berawal dari konsep pemikiran bagaimana supaya produsen bordir di Kota Tasikmalaya mendapatkan pendapatan yang optimal dan efisien dalam biaya produksi bordir mereka. Pendekatan peramalan dalam penelitian ini menggunakan metode Time Series dengan menggunakan Single Exponential Smoothing Modeluntuk mendapatkan nilai peramalan secara periodik, Double Exponential Smoothing Modeluntuk mendapatkan nilai peramalan secara trend dan Triple Exponential SmoothingModeldengan Multiplicative Seasonal Modeluntuk mendapatkan nilai peramalan secara musiman, serta pengujian peramalan menggunakan MAD, MAPE dan MSE untuk mencari error terkecil. Pada tahap berikutnya dibangun sebuah sistem peramalan penentuan permintaan konsumen dengan menggunakan metode pengembangan sistem waterfall dan pembuatansoftware yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman Java dengan editor NetBeans dan database MySQL.

  9. ALGORITMA ESTIMASI KANDUNGAN KLOROFIL TANAMAN PADI DENGAN DATA AIRBORNE HYPERSPECTRAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdi Sukmono

    2015-02-01

    Full Text Available Klorofil merupakan pigmen yang paling penting dalam proses fotosintesis. Tanaman sehat yang mampu tumbuh maksimum umumnya  memiliki jumlah klorofil yang lebih besar daripada tanaman yang tidak sehat. Dalam Estimasi kandungan klorofil tanaman padi dengan airborne hyperspectral dibutuhkan algoritma khusus untuk mendaaptkan akurasi yang baik. Objek dari penelitian ini mengembangkan reflektan in situ menjadi model algoritma   estimasi kandungan klorofil tanaman padi untuk airborne hyperspectral.  Dalam penelitian ini beberapa indeks vegetasi seperti normalized difference vegetation index (NDVI, modified simple ratio (MSR  , modified/transformed chlorophyll absorption ratio index (MCARI, TCARI dan bentuk integrasi (MCARI/OSAVI and TCARI/OSAVI digunakan untuk membentuk model estimasi dengan metode regresi linear. Selain itu juga digunakan  Blue/Green/Yellow/Red Edge Absorption Clhorophyll Index. Dari proses regresi di dapatkan tiga ground model yang mempunyai korelasi kuat (R2≥0.5 terhadap klorofil tanaman padi. Ketiga model tersebut yaitu MSR (705,750 dengan R2 sebesar 0.51, TCARI/OSAVI (705, 750 dengan R2 sebesar 0.52 dan REACL 2 dengan R2 sebesar 0.57. Dari ketiga tersebut dipilih groun model terbaik REACL 2 untuk di upscalling ke model algoritma airborne hyperspectral.  Pembentukan algoritma dengan data airborne hyperspectral sensor Hymap dan REACL 2 menghasilkan model algoritma ( Klorofil (SPAD unit = 3.031((B22-B18/(B18-B13 + 31.596 dengan R2 sebesar 0.78

  10. PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING (Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta)

    OpenAIRE

    Triyanto, Hesti

    2013-01-01

    Penentuan harga jual suatu produk atau jasa merupakan salah satu keputusan penting manajemen karena harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya dan mendapatkan laba yang diharapkan oleh perusahaan. Pada saat low season, pihak hotel menerapkan harga jual yang paling rendah dalam penentuan harga jualnya agar pihak hotel tidak mengalami kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa tarif sewa kamar dan selisih tarif sewa kamar Hotel Puri Artha Yogyakarta pada saat low seas...

  11. Optimasi Kandungan Gizi Susu Kambing Peranakan Etawa (PE Menggunakan ELM-PSO Di UPT Pembibitan Ternak Dan Hijauan Makanan Ternak Singosari-Malang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Cholissodin

    2017-02-01

    Full Text Available Abstrak Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang mengandung semua zat yang dibutuhkan tubuh. Ternak penghasil susu utama di Indonesia yaitu sapi perah, namun produksi susunya belum dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Alternatifnya adalah kambing peranakan etawa (PE. Tingginya kualitas kandungan gizi susu sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya, yaitu faktor pakan. Bagian peternakan kambing PE di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Singosari-Malang masih menghadapi permasalahan, yaitu rendahnya kemampuan dalam memberikan komposisi pakan terhadap kambing PE. Kekurangan tersebut berpengaruh terhadap kualitas susu yang dihasilkan. Diperlukan pengetahuan rekayasa kandungan gizi susu untuk menentukan komposisi pakan dalam menghasilkan susu premium dengan kandungan gizi optimal. Penulis menggunakan metode Extreme Learning Machine (ELMdan Particle Swarm Optimization (PSO  untuk membuat pemodelan pakan kambing dalam mengoptimasi kandungan gizi susu kambing. Dalam analisa pengujian konvergensi menggunakan metode ELM-PSO yang dilakukan dengan kasus untuk berat badan kambing 32 kg, serta jenis pakan yang digunakan yaitu rumput Odot 70% dan rumput Raja 30% menghasilkan sistem mencapai kestabilan dalam konvergensi pada iterasi ke-20 dengan fitness terbaik yaitu 16.2712. Kata Kunci: Susu Kambing, Optimasi, Artificial Neural Network (ANN, Particle Swarm Optimization (PSO, Genetic Algorithm (GA, Kandungan Nutrisi Pakan. Abstract Milk is one of the animal protein sources which it contains all of the substances needed by human body. The main milk producer cattle in Indonesia is dairy cow, however its milk production has not fulfilled the society needs. The alternative is the goat, the Etawa crossbreed (PE. The high quality of milk nutrients content is greatly influenced by some factors one of them, is the food factor. The PE goat livestock division of the UPT Cattle Breeding and the Cattle Food Greenery in Singosari

  12. Analisis Hubungan Kluster Industri dengan Penentuan Lokasi Pelabuhan: Studi Kasus Pantai Utara Pulau Jawa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maulana Prasetya Simbolon

    2012-09-01

    Full Text Available Proses distribusi barang merupakan suatu rangkaian proses yang terkait dalam upaya penguasaan areal pasar terluas melalui maksimisasi penjualan dan minimisasi biaya produksi (transportasi. Sebagian contoh nyata di beberapa wilayah, proses distribusi barang tidak didasarkan pada aspek minimisasi biaya transportasi/trucking (teori lokasi tradisional dimana pengiriman barang tidak melalui pelabuhan muat yang dekat dengan lokasi industri. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui keterkaitan hubungan antara industri dengan penentuan lokasi pelabuhan serta faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah metode komparasi hasil perhitungan model deterministik (Linear Programming dan Gravitasi dengan Pembatas Tunggal dengan data yang ada, serta analisis korelasi (model uji kebebasan dan Crammer’s-Coefficient of Association dalam mengukur keeratan hubungan faktor-faktor yang berpengaruh dalam penentuan lokasi pelabuhan. Hasil perhitungan menunjukkan adanya hubungan/ korespondensi antara lokasi pelabuhan dengan lokasi industri dimana lokasi kluster industri terlebih dahulu ada dan diikuti lokasi pelabuhan. Faktor utama yang berpengaruh dalam penentuan lokasi pelabuhan adalah jumlah kunjungan kapal. Prosentase hasil komparasi (selisih hasil perhitungan model gravitasi dengan data yang ada untuk variabel jumlah kunjungan kapal (2,2%; daya tampung gudang/CY (2,3%; biaya transportasi/trucking (12,7%. Nilai koefisien korelasi variabel jumlah kunjungan kapal = 0,866 (keeratan hubungan: kuat/tinggi, daya tampung gudang/CY = 0,878 (kuat/tinggi, biaya transportasi (inland = 0,699 (sedang/cukup. Persebaran muatan (ekspor dari: Jawa Timur ke pelabuhan Tanjung Perak (97%, Tanjung Emas (1%, Tanjung Priok (2%; Jawa Tengah & D.I.Yogyakarta ke pelabuhan Tanjung Emas (72%, Tanjung Perak (15%, Tanjung Priok (13%; Jawa Barat ke pelabuhan Tanjung Priok (97,2%, Tanjung Emas (1,5%, Tanjung Perak (1,3%; DKI Jakarta & Banten ke pelabuhan Tanjung Priok (99

  13. KANDUNGAN NATRIUM (Na DAN GARAM (NaCl DALAM IKAN ASIN KERING MENTAH DAN GORENG DI PASAR ANYAR BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heru Yuniati

    2012-11-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan natrium (Na dan garam (NaCl dalam 10 jenis ikan asin kering yang beredar di Pasar Anyar Bogor. Analisis natrium dilakukan terhadap ikan asin mentah, setelah dicuci, dan setelah digoreng dengan menggunakan flamefometer. Analisis garam dilakukan dengan titrasi argentometri terhadap ikan asin mentah. Hasil analisis menunjukkan, kandungan Na dan garam dalam ikan asin sangat beragam besarnya berturut-turut berkisar antara 0,3-8,1% dan 5,7-21,2%. Ikan asin yang mempunyai kadar Na dan garam tinggi adalah ikan sepat, peda putih dan gabus. Jumlah air dalam ikan asin juga bervariasi, berkisar antara 10,3-46,8%. pencucian dan penggorengan dapat menurunkan kadar garam ataupun natrium sebesar 37,4%.

  14. Kandungan Prinsip Konservatisme dalam Standar Akuntansi Keuangan Berbasis IFRS (International Financial Reporting Standard)

    OpenAIRE

    Ahmad Juanda

    2012-01-01

    Kandungan Prinsip Konservatisme DalamStandar Akuntansi Keuangan Berbasis IFRS(International Financial Reporting Standard)Ahmad JuandaStaf Pengajar Jurusan Akutansi, Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah This study aims to reveal the content of the principle of conservatism contained in financial accounting standards (GAAP) results of the convergence of International Financial Reporting Standards (IFRS). The use of the principle of conservatism still...

  15. Penentuan Posisi Hiposenter Gempabumi dengan Menggunakan Metoda Guided Grid Search dan Model Struktur Kecepatan Tiga Dimensi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendro Nugroho

    2014-04-01

    Full Text Available Salah satu penelitian ilmu kebumian yang perlu dilakukan untuk membantu upaya mitigasi bencana gempabumi adalah menentukan pusat gempa dengan presisi tinggi. Dalam hal ini ketelitian sangat diperlukan oleh karena adanya heterogenitas materi bumi yang dilewati gelombang gempa dari hiposenter ke stasiun pencatat. Oleh karena itu dengan bantuan model geotomografi (model struktur 3D kecepatan rambat gelombang gempa diharapkan akan dapat diperoleh posisi sumber gempa yang lebih baik. Untuk studi ini daerah penelitian yang diambil adalah Jawa dan sekitarnya, yaitu : 7° LS - 11° LS dan 105° BT - 114° BT. Data yang digunakan adalah waktu tiba gelombang P dari seismogram yang direkam pada seismograf broadband di Indonesia. Penentuan hiposenter menggunakan metoda guided grid search dengan model kecepatan 3D untuk busur Sunda. Hasil penentuan hiposenter gempa dengan pendekatan ini memberikan tingkat kesalahan yang lebih kecil dibandingkan dengan jika digunakan model kecepatan 1D.

  16. KANDUNGAN KLOROFIL, KAROTENOID, DAN VITAMIN C BEBERAPA JENIS SAYURAN DAUN PADA PERTANIAN PERIURBAN DI KOTA SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Iriyani

    2015-04-01

    Full Text Available Periurban agriculture actually means agriculture that is found surrounding urban boundary. Due to heavy load for various non-agricultural activity and transportation, it necessary to pay attention on the agro-ecological conditions where each crop could grows well. The quality of environment for growing plants in periurban influences on composition of biochemistry in plants’ tissue. The purpose of this study is to determine the chlorophyll, carotenoid, and ascorbic acid contents in three species of vegetables, those are bayam (Amaranthus tricolor, L., kangkung (Ipomoea reptans and sawi (Brassica juncea L. which were cultivated in three periurban agriculture areas of Surabaya. Total contents of chlorophyll and carotenoid was measured by spectrophotometer. Vitamin C contents was analyzed by DCPIP dye method. The results showed that bayam which was cultivated in Bangkingan-Lakarsantri has the highest content of chlorophyll (3.046 mg/g and carotenoid (375.33 μmol/L. The highest content (4.55 μg/g of vitamin C was found on sawi which was cultivated in Wonorejo. There was no significant difference on chlorophyll content, carotenoid content and vitamin C content between organic vegetables labeled and those are cultivated on Bangkingan-Lakarsantri periurban area. Kawasan pertanian periurban merupakan daerah pertanian yang dijumpai di sekitar pinggiran perkotaan. Berkaitan dengan tekanan lingkungan yang berat di kawasan periurban, akibat berbagai kegiatan non pertanian dan transportasi, perlu adanya perhatian terhadap kondisi agro klimat yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Kualitas lingkungan tempat tumbuh tanaman pada kawasan pertanian periurban berpengaruh terhadap komposisi kandungan biokimia jaringan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan kadar klorofil, karotenoid, dan vitamin C pada sayuran bayam (Amaranthus tricolor, L., kangkung (Ipomoea reptans dan sawi (Brassica juncea L. yang dibudidayakan di tiga kawasan periurban Kota

  17. KANDUNGAN KIMIA SERAT KENAF DARI KOMPOS KULIT UDANG DENGAN PESTISIDA ALAMI KEONG MAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rusmini Rusmini

    2017-10-01

    serta bahan baku industri biofuel.  Penelitian bertujuan menghasilkan kandungan kimia serat kenaf terbaik dengan pemberian pupuk organik kompos kulit udang dan pestisida alami keong mas.  Penelitian  menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan  dua faktor dengan faktor pertama kompos dari kulit udang (k yang terdiri dari 3 taraf dan faktor kedua adalah pestisida nabati yang terdiri dari tiga taraf (p. Pada setiap penelitian ini  diulang sebanyak 2 ulangan sehingga keseluruhan ada 18 perlakuan.  Variabel yang diamati kandungan kimia serat yang meliputi kadar air batang, holosellulosa, sellulosa dan lignin.  Data yang diperoleh, dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil pada taraf uji 5%.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kandungan holosellulosa pada serat kenaf yang terbaik pada perlakuan p2  dan k2 yaitu 81,2800 %, untuk kandungan sellulosa yang terbaik adalah p0 dan ko yaitu 40,5695% sedangkan untuk lignin tidak dilanjutkan uji lanjut karena menunjukkan tidak beda nyata.

  18. Simulasi Pengaruh Kandungan CO2 dalam Gas Umpan terhadap Reforming dan Shift Converter Sistem Pabrik Amoniak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jefry Yusuf

    2015-12-01

    Full Text Available Perubahan produksi dan pangsa pasar gas alam domestik maupun global mempengaruhi suplai terhadap pabrik pupuk-amoniak baik dari sisi jumlah, komposisi maupun harga. Kondisi ini memungkinkan pabrik amoniak menerima jenis gas alam berat kaya dengan CO2 (raw gas maupun gas alam  ringan minim CO2 (treated gas. Pada penelitian ini telah dilakukan analisa pengaruh perubahan  komposisi gas alam terutama kandungan CO2 dengan variasi 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45 dan 50% vol terhadap operasional reforming dan shift converter sistem pabrik amoniak-2 PT. PI Mexisting dengan metodelogi simulasi mengggunakan Aspen HYSYS V8.0. Untuk memproduksi amoniak dengan jumlah yang sama, hasil studi menunjukkan penambahan CO2 dalam gas umpan akan meningkatkan pressure drop sistem, laju pembentukan komponen hidrogen turun sementara konsumsi energi bertambah di reforming, beban katalis shift converter dan beban feed gas compressor meningkat. Kandungan CO2 sebesar 7% vol masih mungkin diaplikasikan, mengingat ada batasan beban peralatan.

  19. Pengaruh Pretreatment Secara Alkalisasi-Resistive Heating terhadap Kandungan Lignoselulosa Jerami Padi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Maya Maharani

    2017-09-01

    Full Text Available Cellulose is a potential biomass that is used for bioethanol production and commonly present in agricultural residues like rice straw. Cellulose is an important material to produce glucose and bioethanol, but it is covered by lignin and hemicellulose bonds to form a lignocellulose.  Bioethanol production using basic material containing cellulose requires special attention in the process of pretreatment for lignin degradation process and increase the accessible surface and decrystallize cellulose. The aim of this research was to apply alkalization and resistive heating combine method for rice straw pretreatment process before further being converted into bioethanol and to determine the effects of heating temperature and NaOH concentration on the content of  lignin, cellulose, and hemicellulose. The reactor had been designed for resistive heating process. Rice straw that was resized into 100 mesh has dissolved with 0.03 M, 0.05 M, and 0.07 M NaOH and heated with resistive heating temperature of 75 oC, 85 oC, and 99 oC. Cellulose is a raw material that will be further converted into glucose. So that, the selected optimum conditions of this study were  pretreatment with the highest increase of cellulose content level until 8.88% and resulted decreasing levels of lignin (1.39% and hemicellulose (4.33% by temperature  75 oC and 0.07 M NaOH concentration. Resistive heating that combine with alkalization can be used for rice straw pretreatment process that reduce lignin and hemicellulose content as well as increasing cellulose content.   ABSTRAK Selulosa merupakan biomassa yang potensial digunakan untuk produksi bioetanol dan banyak ditemukan di residu pertanian seperti jerami padi. Selulosa merupakan material penting yang dapat dikonversi menjadi glukosa kemudian dikonversi menjadi bioetanol, namun selulosa pada alam dilapisi oleh ikatan lignin dan hemiselulosa menjadi lignoselulosa. Pembuatan bioetanol berbasis selulosa membutuhkan proses

  20. Identifikasi dan Penentuan Kadar Boraks dalam Lontong yang Dijual di Pasar Raya Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizki Amelia

    2014-09-01

    Full Text Available AbstrakKeamanan makanan merupakan salah satu masalah yang harus mendapatkan perhatian terutama di negara berkembang seperti Indonesia, karena bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Penyebabnya adalah masih rendahnya pengetahuan, keterampilan, dan tanggung jawab produsen pangan terhadap mutu dan keamanan makanan terutama pada industri kecil atau industri rumah tangga. Hal ini menyebabkan produsen sering menambahkan bahan kimia ke dalam produk makanan, salah satunya boraks. Konsumsi boraks dapat menyebabkan mual, muntah, kanker bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi dan penentuan kadar boraks pada lontong yang dijual di Pasar Raya Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di Laboratorium FMIPA Universitas Andalas Padang dari bulan Januari sampai bulan Desember 2013. Identifikasi dan penentuan kadar boraks dilakukan terhadap 10 sampel lontong yang diambil secara random. Metoda yang digunakan adalah metoda titrasi dan menggunakan larutan standar NaOH. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 10 sampel, didapatkan tidak ada satupun sampel lontong yang mengandung boraks.Kata kunci: boraks, lontong, titrasiAbstractThe food safety is one of problems that should get attention, especially in developing countries like Indonesia, because it can gives a negative impact for health. The cause is lack of knowledge, skill, and responsibility for the quality and safety of food, especially in small industries or home industry. It causes producers often add chemicals to food products, one of which borax. Consumption of borax can cause nausea, vomiting, cancer and even death. This research was to identify and determination of borax in lontong which sold at Pasar Raya Padang. This was a descriptive study at The Chemistry Laboratory, Andalas University Padang from January to December 2013. The identification and determination of borax on 10 samples of lontong taken by random. The method used is titration

  1. Studi Identifikasi Kandungan Formalin pada Ikan Pindang di Pasar Tradisional dan Modern Kota Semarang

    OpenAIRE

    Sitiopan Telaumbanua, Henny Putri

    2012-01-01

    Ikan pindang adalah salah satu jenis makanan olahan yang dikonsumsi masyarakat dan harus segera dijual karena daya tahan yang terbatas dan akan cepat membusuk. Penggunaan formalin sebagai pengawet ternyata telah disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, dengan cara menggunakan formalin tersebut sebagai bahan pengawet dalam industri makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan formalin pada ikan pindang yang dijual di pasar tradisional dan modern Kota S...

  2. KANDUNGAN KADMIUM (Cd PADA TANAH DAN CACING TANAH DI TPAS PIYUNGAN, BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Cadmium (Cd Content in Soil and Earthworms in Piyungan Controlled Landfill Municipal Waste Disposal, Bantul Yogyakarta Special District

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heny Mayasari Setyoningrum

    2014-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Analisis kandungan logam berat cadmium (Cd pada tanah dan cacing tanah telah dilakukan di TPAS Piyungan Bantul untuk mengetahui tingkat pencemaran Cd dalam tanah. Penelitian dibagi menjadi penelitian di lapangan yang meliputi pengambilan sampel tanah-cacing tanah dan pengukuran parameter lingkungan, serta penelitian di laboratorium yang meliputi analisis kandungan kadmium, bahan organik dan tekstur tanah. Tingkat pencemaran kadmium ditentukan menggunakan Indeks Kontaminasi-Polusi. Hasil penelitian memperlihatkan kandungan kadmium pada tanah di TPAS Piyungan antara tidak terdeteksi (< 0.01 – 0.47 ppm. Kandungan kadmium di TPAS Piyungan lebih rendah dibandingkan jumlah maksimum kadmium yang diperbolehkan di tanah dan khusus untuk zona III dan zona I titik sampling 1 dan 2 lebih tinggi dari standar kandungan kadmium pada tanah yang bebas polusi, sedangkan kandungan kadmium pada tanah kontrol lebih rendah dibandingkan kandungan kadmium secara umum pada tanah bebas polusi tersebut. Kandungan kadmium dalam tanah di lokasi TPAS tidak selalu lebih tinggi bila dibanding kontrol. Cacing tanah mengandung kadmium antara 0.35 – 0.45 ppm, kandungan kadmium dalam cacing tanah di beberapa lokasi TPAS lebih rendah dibanding kontrol. Tingkat pencemaran kadmium di TPAS Piyungan berada pada tingkat kontaminasi sangat ringan hingga kontaminasi sangat berat. Lokasi TPAS yang masih aktif digunakan memiliki tingkat kontaminasi lebih tinggi bila dibanding lokasi lain. Rasio kadmium pada tanah dan cacing tanah di TPAS Piyungan adalah 0.13 : 1.75.   ABSTRACT Cadmium (Cd analysis has been done at Piyungan TPAS (Piyungan TPAS, stands for Tempat Pembuangan Akhir Sampah for knowing the level of Cd contamination insoil. The research was divided into in-sites study, which consisted of soil and earthworms sampling, and soil environmental factors measurement, and laboratory analysis, which consisted of cadmium content, organic compounds and soil textures analysis

  3. Studi Penentuan Kecepatan Aliran Darah dan Frekuensi Terimaan Pasien Atherosclerosis Menggunakan USG Color Doppler

    OpenAIRE

    Mulyani, Emba

    2014-01-01

    Jurnal Fisika Medik Studi Penentuan Kecepatan Aliran Darah dan Frekuensi Terimaan Pasien Atherosclerosis Menggunakan USG Color Doppler Mulyani H211 08 507 Pembimbing Utama Sri Dewi Astuty Ilyas,Ssi, Msi Nip.19750513 199903 2 001 Pembimbing Pertama Dahlang Tahir, Msi, Ph.D Nip.19750907 200003 1 001 ABSTRACT Research about Study of determination blood speed of current and freq uency give patient atherosclero sis uses plane USG Color Doppler had be...

  4. Kandungan Inulin Dari Umbi Dahliasp Yang Ditanam Pada Jenis Tanah Vertisol, Inceptisol Dan Andisol

    OpenAIRE

    Iskandar, Yetti Mulyati; Pudjiraharti, Sri; Ratnaningrum, Diah

    2014-01-01

    Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kandungan inulin dari umbi Dahlia sp yang ditanam didaerah sejuk seperti Cianjur, Lembang dan Sukabumi pada jenis tanah yang berbeda dalam rangka rencana produksi di Jawa Barat. Inulin adalah oligosacharida yang terjadi secara alami dengan komposisi gabungan fruktooligosacharida dari oligomer dengan derajat polimerisasi yang berbeda. Umbi dahlia dari bunga berwarna ungu, merah, kuning dan putih yang ditanam di tiga lokasi digunaka...

  5. Penilaian Kandungan Komponen Teknologi Humanware pada IKM (Studi Kasus: IKM Mebel Propinsi DI. Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Rohmatul Umah

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKKemampuan sumber daya manusia (humanware merupakan faktor penentu dalam keberhasilan suatu organisasi dalam menghadapi tantangan-tantangan perusahaan dalam era globalisasi. Usaha perbaikan dan pengembangan SDM dapat dilakukan secara terarah dan optimal bila diketahui terlebih dahulu kondisi dari komponen humanware pada suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kandungan komponen humanware pada IKM mebel di propinsi DI Yogyakarta. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode technometrik. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner pada sampel 20 IKM mebel DIY dengan dua kategori pemilik dan pekerja. Perhitungan data dilakukan dengan metode teknometrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batas bawah kecanggihan humanware kategori pemilik ada pada level 1 klasifikasi kemampuan mengoperasikan dan batas atas ada pada level 3 klasifikasi kemampuan memperbaiki. Sedangkan untuk kategori pekerja, batas bawah ada pada level 1 klasifikasi kemampuan mengoperasikan dan batas atas pada level 3 klasifikasi memperbaiki. Hal ini mengimplikasikan bahwa sumber daya manusia pada IKM Mebel baik pemilik dan pekerja memiliki kemampuan yang sama yaitu mempunyai kemampuan dan ketrampilan mengoperasikan dan memperbaiki peralataan produksi. Kata kunci : Kandungan teknologi, humanware, IKM MebelABSTRACTOne of methods performance improving in Small and Medium Industries is by improve technology capability. One of technology components is humanware, where human resource capability in a organization is determinant of organization’s succesfull in facing treats in globalization era. The Improvement and development programs for human resources can be implemented optimally if is known already the conditions of humanware in a organization. The paper is aim to assess humanware content in SME’s in furniture industry with using technometric method. Sample of observation was 20 participants from SME’s Furniture in Yogyakarta province. Respondents

  6. KANDUNGAN ZAT GIZI MAKRO DAN VITAMIN PRODUK BUAH PEDADA (SONNERATIA CASEOLARIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ruth Dwi Elsa Manalu

    2015-04-01

    Full Text Available ABSTRACT Mangrove (Sonneratia caseolaris grows in brackish waters.Its fruits, pedada, contains beneficial vitamin and has not been processed to jam and syrup. This study was aimed to determine the composition of macro nutrient and vitamin A, B1, B2, C of pedada and its products. Design of the study was complete randomized design of two replications. The results showed that proximate composition based on dried basis was 9.2 percent protein, 4.8 percent fat, and 77.6 percent carbohydrate. Macronutrient content of jam and syrup was lower than that of fresh fruit, except for carbohydrate. Vitamin A content in 100 g of pedada was 11.21 (RE and in jam and syrup was 1.27 (RE and 0.64 (RE respectively. Vitamin B1 content in 100 g of fresh pedada was 5.04 mg, while in jam and syrup were 4.2 mg and 6.72 mg, respectively. Vitamin B2 content in 100 g of fresh pedada was 7.65 mg, while in jam and syrup were 1.94 mg and 1.12 mg, respectively. Vitamin C content in 100 g of fresh pedada was 56.74 mg and decreased to 12.20 mg and 17.08 mg in jam and syrup, respectively. Pedada and its products could contribute as source of macro and micro nutrient in the diet of community. Keywords: pedada (sonneratia caseolaris, pedada’s jam, pedada’s syrup, vitamin ABSTRAK Mangrove (Sonneratia caseolaris tumbuh di perairan payau. Buahnya, pedada, mengandung vitamin, dan belum pernah diolah menjadi selai dan sirup. Penelitian ini bertujuan menentukan komposisi zat gizi makro dan potensi vitamin A, B1, B2, C dalam buah pedada dan produk olahannya. Desain penelitian adalah rancangan acak lengkap dengan dua ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi proksimat buah pedada segar berdasarkan bobot kering adalah 9,2 persen protein, 4,8 persen lemak, dan 77,6 persen karbohidrat. Kandungan zat gizi makro pada produk selai dan sirup lebih rendah, sedangkan kandungan karbohidratnya lebih tinggi. Kandungan vitamin A dalam 100 g pedada segar sebesar 11,21 (RE dan setelah

  7. Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Kandungan Klorofil-a Dan -C Zooxanthellae Dari Isolat Karang Lunak Zoanthus SP.

    OpenAIRE

    Sayekti, Sundari; Harpeni, Esti; Muhaemin, Moh

    2017-01-01

    Terumbu karang sangat sensitif terhadap Perubahan alam, salah satunya seperti peningkatan intensitas cahaya. Intensitas cahaya akan mempengaruhi pigmen klorofil-a dan –c alga simbion zooxanthellae yang hidup di dalam jaringan karang, sebab intensitas cahaya memiliki peranan penting dalam proses fotosintesis pada zooxanthellae. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap kandungan klorofil -a dan -c pada zooxanthellae. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agust...

  8. PENENTUAN PRODUCTION LOT SIZES DAN TRANSFER BATCH SIZES DENGAN PENDEKATAN MULTISTAGE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Purnawan Adi W

    2012-02-01

    Full Text Available Pengendalian dan perawatan inventori merupakan suatu permasalahan yang sering dihadapi seluruh organisasi dalam berbagai sektor ekonomi. Salah satu tantangan yang yang harus dihadapi dalam pengendalian inventori adalah bagaimana menentukan ukuran lot yang optimal pada suatu sistem produksi dengan berbagai tipe. Analisis batch produksi (production lot dengan pendekatan hybrid simulasi analitik merupakan salah satu penelitian mengenai ukuran lot optimal. Penelitian tersebut menggunakan pendekatan sistem singlestage dimana tidak adanya hubungan antar proses di setiap stage atau dengan kata lain, proses yang satu independen terhadap proses yang lain. Dengan menggunakan objek penelitian yang sama dengan objek penelitian diatas, penelitian ini kemudian mengangkat permasalahan penentuan ukuran production lot dengan pendekatan multistage. Pertama, dengan menggunakan data-data yang sama dengan penelitian sebelumnya ditentukan ukuran production lot yang optimal dengan metode programa linier. Selanjutnya ukuran production lot digunakan sebegai input simulasi untuk menentukan ukuran transfer batch. Rata-rata panjang antrian dan waktu tunggu menjadi ukuran performansi yang digunakan sebagai acuan penentuan ukuran transfer batch dari beberapa alternatif ukuran yang ada. Pada penelitian ini, ukuran production lot yang dihasilkan sama besarnya dengan demand tiap periode. Sedangkan untuk ukuran transfer batch, hasil penentuan dengan menggunakan simulasi kemudian dimplementasikan ke dalam model. Hasilnya adalah adanya penurunan inventori yang terjadi sebesar 76,35% untuk produk connector dan 50,59% untuk produk box connector dari inventori yang dihasilkan dengan pendekatan singlestage. Kata kunci : multistage, production lot, transfer batch     Abstract   Inventory maintenance and inventory control is a problem that often faced by all organization in many economic sectors. One of challenges that must be faced in inventory control is how to determine the

  9. Kajian Ekosistem Mangrove Hasil Rehabilitasi pada Berbagai Tahun Tanam untuk Estimasi Kandungan Ekstrak Tanin di Pantai Utara Jawa Tengah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erny Poedjirahajoe

    2013-05-01

    Full Text Available Penelitian ini dilakukan di kawasan rehabilitasi mangrove Pantai Utara Pemalang dan Rembang, Dari dua lokasi tersebut masing-masing di pilih tanam mangrove yang sama. Setiap tahun tanam dibagi dalam tiga zona dari arah laut ke darat. Kondisi ekosistem mangrove dikaji melalui pendekatan terhadap pengukuran kerapatan, rata-rata tinggi dan diameter, ketebalan lumpur, salinitas dan kandungan bahan organik pada setiap zonasi dan setiap tahun tanam. Untuk memperkirakan kandungan ekstrak tanin, pada setiap tahun tanam diambil 3 sampel vegetasi (dalam satu zona diambil satu sampel, kemudian dikelupas kulitnya, ditimbang dan dilakukan analisis laboratorium. Kandungan ekstrak tanin dalam satu tahun tanam dapat diestimasi dengan cara menghubungkan dengan nilai kerapatannya. Uji varian untuk dua sifat yang berbeda, dilakukan untuk melihat signifikasi kerapatan tanaman pada setiap tahun tanam pada dua lokasi rehabillitasi mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi kandungan ekstrak tanin di Pemalang dan Rembang pada tahun tanam 2002 rata-rata menunjukkan angka yang lebih tinggi daripada tahun tanam 2003 dan 2006. Pada tahun 2002 di Pemalang, estimasi ekstrak tanin sebesar 105,93 kg/ha sedangkan di Rembang mencapai 159,23 kg/ha. Pada tahun tanam 2006 mangrove di Pemalang mempunyai kandungan ekstrak tanin sekitar 80,90 kg/ha, sedangkan di Rembang sekitar 143,36 kg/ha. Kata kunci: Mangrove, ekosistem, ekstrak tanin.    A Study of Rehabillitated Mangrove Ecosystem in Different Planting Year to Estimate Tannin Extract Content in Northern Coast of Central Java Anstract The research was conducted in the mangrove plantation areas of Pemalang and Rembang North coasts. From those two areas, mangrove vegetations with the same three plantation ages were chosen which were then divided into three zones from the sea. Tree density, height and diameter, the depth of sediment, water salinity and the content of organic matter were measured and assessed for each

  10. ANALISIS KANDUNGAN GARAM GUNUNG ASAL KRAYAN KABUPATEN NUNUKAN KALIMANTAN TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herman Herman

    2012-06-01

    Full Text Available Has been studied composition of mountain salt from Krayan, Nunukan, East Kalimantan. This study aims to determine the composition of the minerals contained in the  mountain salt. Mountain salt is obtained from wells Krayan District residents were further prepared for analysis using a technique using Atomic Absorption Spectrometer (AAS, further by looking at the pattern of X-ray Diffraction (XRD and Scanning electron microscopic (SEM. Based on the results obtained AAS has identified mineral deposits include: Na, K, Mg, Al, Cu, Zn, Fe, Ba, and Sr. From the results of XRD shows that the main peak of the salt Krayan shows major peaks for NaCl crystals with impurities such as KCl, CaCl2, MgCl2, and AlCl3. SEM observation showed that morphology of Krayan salt have cube shape which is the shape of NaCl crystals with space group Fm3m and lattice parameter (a 5.620 Å Keywords : Mountain Salt, krayan, AAS, XRD, SEM   Abstrak Telah dilakukan penelitian analisis kandungan garam gunung asal Krayan Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi mineral yang terkandung dalam garam gunung. Garam gunung diperoleh dari sumur warga Kecamatan Krayan yang selanjutnya dipreparasi untuk dianalisis dengan menggunakan menggunakan teknik Spektrometer Serapan Atom (SSA, selanjutnya dengan melihat pola Difraksi Sinar X (XRD, dan Scanning Elektron Microscopy (SEM. Berdasarkan hasil SSA telah diidentifikasi diperoleh kandungan mineral antara lain: Na, K, Mg, Al, Cu,  Zn, Fe, Ba, dan Sr. Dari hasil XRD terlihat bahwa puncak utama dari  garam krayan tersebut menunjukkan puncak utama untuk Kristal NaCl, dengan impurities antara lain KCl, CaCl2, MgCl2, dan AlCl3. Selain itu hal ini didukung pula oleh pengamatan SEM, bahwa morfologi SEM garam krayan memperlihatkan bentuk kristal kubus yang merupakan  bentuk dari  Kristal NaCl  dengan  grup ruang  Fm3m  dengan panjang  kisi kristal 5,620 Å. Kata Kunci : Garam Gunung, Krayan

  11. Efektivitas Desensitizing Agent dengan dan tanpa Fluor pada Metode in Office Bleaching terhadap Kandungan Mineral Gigi (Kajian In Vitro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulita Kristanti

    2015-12-01

    Full Text Available In office bleaching menggunakan hidrogen peroksida 40% sering memberikan efek samping berupa linu baik selama maupun setelah perawatan tersebut dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasi dan kandungan fluor desensitizing agent pada metode in office bleaching terhadap kandungan mineral gigi. Delapan gigi masing-masing dipotong menjadi 4 bagian, 6 potong digunakan untuk pemeriksaan XRD awal. Gigi dikeringkan dalam oven suhu 50° selama 30 menit diserbuk, diambil 1 mg untuk diperiksa kandungan mineralnya dengan goniometer. Dua puluh empat potong yang lain dibagi dalam 4 kelompok perlakuan. Kelompok I: gigi diaplikasi bahan bleaching 0,5-1 mm hidrogen peroksida 40% selama 1 jam, dicuci, dikeringkan, diikuti aplikasi 0,1 ml desensitizing agent tanpa fluor (CPP-ACP selama 30 menit, dicuci, dikeringkan. Kelompok II : gigi diaplikasi CPP-ACP 30 menit, dicuci, dikeringkan, dibleaching menggunakan hidrogen peroksida 40% selama 1 jam. Selanjutnya gigi diaplikasi CPP-ACP 30 menit lagi, dicuci, dikeringkan. Kelompok III gigi dibleaching menggunakan hidrogen peroksida 40% selama 1 jam, dicuci, dikeringkan, diikuti aplikasi desensitizing agent yang mengandung fluor (CPP-ACFP selama 30 menit, dicuci, dikeringkan. Kelompok IV: gigi diaplikasi CPP-ACFP 30 menit, dicuci, dikeringkan, dibleaching menggunakan hidrogen peroksida 40% selama 1 jam. Selanjutnya gigi diaplikasi CPP-ACFP selama 30 menit, dicuci dikeringkan. Sesudah perlakuan, semua gigi dilakukan pemeriksaan kandungan mineral gigi dengan prosedur yang sama. Uji Mann Whitney menunjukkan penurunan mineral paling sedikit terjadi pada kelompok IV (4500. Desensitizing agent mengandung F sebelum dan sesudah perlakuan in office bleaching menunjukkan penurunan mineral paling kecil.   The Effectiveness of Desensitizing Agent with and without Fluorine in Office Bleaching Method to Tooth Mineral content. Tooth sensitivity arises during or after an in

  12. Kandungan Flavonoid, Total Fenol, Dan Antioksidan Snack Bar Sorgum Sebagai Alternatif Makanan Selingan Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

    OpenAIRE

    Isdamayani, Linda; Panunggal, Binar

    2015-01-01

    Latar Belakang: Sorgum merupakan pangan lokal yang mengandung komponen antioksidan seperti favonoid dan total fenol. Konsumsi sorgum dapat diolah menjadi produk makanan selingan berupa snack bar. Kandungan antioksidan pada sorgum bermanfaat sebagai pangan sumber antioksidan bagi penderita diabetes mellitus (DM) tipe 2. Diabetes mellitus (DM) tipe 2 ditandai dengan hiperglikemia yang meningkatkan stres oksidatif. Stress oksidatif dapat berkembang menjadi komplikasi makro maupun mikrovaskuler. ...

  13. Sistem Pendukung Keputusan Dalam Penentuan Pertukaran Pelajar Di Sma Negeri 2 Tasikmalaya Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Teuku Mufizar

    2017-07-01

    Full Text Available SMAN 2 Tasikmalaya adalah salah satu sekolah yang terpilih sebagai mitra Universitas Pendidikan Indonesia dalam program pertukaran pelajar ke Australia. Dalam proses pemilihan dan penilaian peserta saat ini masih belum efektif ,hal ini mengakibatkan keraguan dalam pengambilan keputusan yang memungkinkan terjadi kesalahan keputusan yang kurang tepat. Peserta yang terpilih kadang jauh dari yang diharapkan karena peserta tersebut tidak memiliki kriteria yang layak. Maka dari itu diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan yang bisa mengoptimalkan dalam penentuan pertukaran pelajar. dalam sistem pendukung keputusan ini didukung oleh suatu metode dalam pengambilan keputusan yaitu metode Analytical Hierarchy Process (AHP yang dikonversikan kedalam bahasa pemrograman Visual Basic.NET yang dapat menunjang dalam pengolahan data. alat bantu pemodelan sistemnya menggunakan Data Flow Diagram (DFD, sedangkan teknik perancangan basisdata menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD. Adapun Kriteria yang ditetapkan oleh sekolah diantaranya : Nilai Toefl, Ranking, Nilai Wawancara, Nilai Pengetahuan Indonesia, Nilai Pengetahuan Australia, Nilai Kesenian, Nilai Kepribadian. Hasil akhir dari penelitian ini didapatkan bahwa sistem pendukung keputusan dalam penentuan pertukaran pelajar di SMA Negeri 2 tasikmalaya dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP dapat membantu pengambil keputusan dalam menentukan peserta yang terpilih.

  14. ALGORITMA K-MEDOIDS UNTUK PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiwit Agus Triyanto

    2015-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Strategi pemasaran produk merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan pendekatan pokok yang digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang di dalamnya tercantum keputusan-keputusan mengenai target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran, serta tingkat biaya pemasaran yang diperlukan. Untuk dapat melakukan strategi pemasaran produk yang lebih efektif dan effisien, maka perlu dilakukan pengolahan data penjualan. Metode pengolahan data seperti ini sering disebut sebagai data mining. Pada penelitian ini akan menggunakan algoritma K-Medoids untuk pengelompokan data penjualan, sehingga akan ditemukan informasi yang dapat digunakan untuk penentuan strategi pemasaran produk yang tepat. Hasil dari penelitian ini menghasilkan 5 cluster dengan cluster pertama terdiri dari 909 record transaksi, cluster kedua terdiri dari 166 record transaksi, cluster ketiga terdiri dari 66 record transaksi, cluster keempat terdiri dari 132 record transaksi, cluster kelima terdiri dari 87 record transaksi. Strategi pemasaran produk dapat dilakukan dengan melakukan promosi pada cluster kelima yang memiliki kombinasi jumlah barang dibeli yang paling tinggi Kata kunci: strategi, pemasaran, produk, cluster, k-medoids.

  15. CLUSTERING PENENTUAN POTENSI KEJAHATAN DAERAH DI KOTA BANJARBARU DENGAN METODE K-MEANS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Rahayu

    2016-09-01

    Full Text Available Abstract Within the scope of the police, the data held in the database can be used to make a crime report, the presumption of evil to come, and so on. With the data mining based on the amount of data stored so much, these data can be processed to find the useful knowledge for police. One technique that is known in the data mining clustering techniques. The purpose of the job grouping (clustering the data can be divided into two, namely grouping for understanding and grouping to use. Methods K-Means clustering is a method for engineering the most simple and common. KMeans clustering is one method of data non-hierarchy (partition which seeks to partition the existing data in the form of two or more groups. This method of partitioning data into groups so that the same characteristic of data put into the same group and a different characteristic data are grouped into another group. The purpose of this grouping is to minimize the objective function is set in the grouping process, which generally seek to minimize the variation within a group and maximize the variation between groups. The data mined to determine the potential clustering of crime in the city area of crime data Banjarbaru is owned by the city police in the Police Banjarbaru. Thus this study aims to assess the stage of clustering techniques and build clustering determination of potential crime areas in the city Banjarbaru. Keywords:Clustering, Data mining, K-Means, K-Means Clustering ABSTRAK Dalam ruang lingkup kepolisian, data-data yang dimiliki pada basis data dapat dimanfaatkan untuk pembuatan laporan kejahatan, praduga kejahatan yang akan datang, dan sebagainya.Dengan adanya data mining yang didasarkan pada jumlah data yang tersimpan begitu banyak, data-data tersebut dapat diproses untuk menemukan suatu pengetahuan yang berguna bagi pihak kepolisian.Salah satu teknik yang dikenal dalam data mining yaitu teknik clustering.Tujuan pekerjaan pengelompokan (clustering data dapat dibedakan

  16. PENENTUAN CAMPURAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI SUBSTITUSI PASIR DAN SEMEN DALAM PEMBUATAN PAVING BLOCK RAMAH LINGKUNGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ganjar Samudro

    2016-03-01

    Full Text Available Lumpur Lapindo (LL atau Lumpur Sidoarjo (Lusi merupakan lumpur panas, yang pemanfaatannya sangat terbatas dan menimbulkan dampak sosial dan lingkungan yang cukup besar. Karakteristik Lumpur Lapindo mengandung silikat (SiO2 dan kapur (CaO yang cukup tinggi dan bersifat pozoland. Selain kandungan kimia yang menguntungkan, Lumpur Lapindo juga bersifat B3 dengan kandungan logam berat Pb 35,41 ppm dan Cu 21,9 ppm yang melebihi baku mutu Kepmenkes no.907/2002, PP no.82/2001 dan PP no.18/1999. Teknik olidifikasi menjadi paving block dapat digunakan untuk mengubah watak fisik dan kimia limbah B3 dengan cara penambahan senyawa pengikat sehingga pergerakan senyawa-senyawa B3 dapat dihambat dan membentuk ikatan massa monolit dengan struktur yang kekar. Penambahan Lumpur Lapindo sebagai substitusi semen dan pasir ditentukan sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%, dengan pengujian terhadap kuat tekan, daya serap air dan perlindian. Penelitian ini didapatkan variasi Lumpur Lapindo sebagai substitusi pasir dan semen optimum asingmasing sebesar 30% dengan kuat tekan 408 kg/cm2 , daya serap air 10,17% dan uji perlindian dihasilkan dibawah 0,03 ppm Pb dan Cu, serta biaya pembuatan 1 buah paving block berkurang dari Rp 1.302,86 per buah menjadi Rp 1.059,40 per buah. Lumpur Lapindo sebagai substitusi semen lebih baik penggunaannya dalam pembuatan paving block ramah ingkungan.

  17. Kandungan Pati Resisten, Amilosa, Dan Amilopektin Snack Bar Sorgum Sebagai Alternatif Makanan Selingan Bagi Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2

    OpenAIRE

    Fathurrizqiah, Ratna; Panunggal, Binar

    2015-01-01

    Latar Belakang: Hiperglikemia pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 tidak terkontrol menyebabkan komplikasi penyakit, sehingga perlu pengaturan diet untuk mengontrol gula darah. Sorgum mengandung pati resisten, amilosa, dan amilopektin yang dapat menghambat kenaikan gula darah sehingga pembuatan sorgum sebagai snack bar dapat dijadikan sebagai alternatif makanan selingan penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.Tujuan: Menganalisis kandungan pati resisten, amilosa, amilopektin, dan tingkat peneri...

  18. Penentuan Distribusi Suhu pada Permukaan Geometri Tak Tentu Menggunakan Metode Random Walk

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Balduyanus Yosep Godja

    2016-05-01

    Full Text Available Telah dilakukan penentuan distribusi suhu dalam keadaan tunak pada sebuah plat bergeometri tak tentu menggunakan metode Random Walk yang dilengkapi fungsi green. Setiap sisi plat dikondisikan bervariasi terhadap suhu dalam rentang 10°C sampai 100°C dengan 4 (empat konfigurasi berkeadaan steady. Persamaan Laplace yang mendeskripsikan permasalahan ini dihampiri dengan mensimulasikan sejumlah walker pada setiap titik domain permasalahan untuk kemudian secara acak disebar menuju ke setiap sisi plat. Hasil yang diperoleh untuk setiap kondisi plat menunjukkan kesalahan relatif terhadap solusi numerik metode iterasi jacobi yang telah menghampiri solusi analitik, secara rata-rata adalah 0,85%. Nilai kesalahan tersebut diperoleh dengan menggunakan 5000 walker. Penelitian ini juga mendapatkan bahwa akurasi hampiran ditentukan oleh banyaknya walker yang digunakan. Secara umum, semakin banyak jumlah walker yang digunakan maka akurasi hampiran akan semakin baik.

  19. Tembaga (Cu Menurunkan Kandungan Pigmen dan Pertumbuhan Mikroalga Merah, Porphyridium cruentum (Effect of Copper on Pigments Content and Growth of Red Microalgae, Porphyridium cruentum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Reza Hafiz Pranajaya

    2014-06-01

    Full Text Available Logam berat tembaga (Cu merupakan salah satu pencemar yang paling mengkhawatirkan di wilayah pesisir dan lautan. Berbagai metode telah banyak dikembangkan untuk mengatasi dan mengurangi pencemaran logam berat, baik secara fisika, kimia dan biologi. Masalah teknis dan biaya yang mahal menyebabkan manusia menggunakan cara biologis (bioremediasi. Salah satu diantaranya menggunakan mikroalga Porphyridium cruentum. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat konsentrasi logam berat Cu terhadap kandungan klorofil, pigmen fikobiliprotein dan pertumbuhan mikroalga P. cruentum. Bibit mikroalga diperoleh dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Situbondo. Rancangan penelitian menggunakan metode eksperimental laboratorium. Konsentrasi logam berat Cu yang digunakan adalah 0 ppm sebagai kontrol, 1, 2, 3  dan 4 ppm. Logam berat Cu dianalisa menggunakan AAS dan pigmen (klorofil dan fikobiliprotein menggunakan spektrofotometri UV-Vis.Hasil yang didapat menunjukkan bahwa logam berat Cu dengan konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01 terhadap kandungan pigmen (klorofil dan fikobiliprotein, BCF dan pengaruh nyata (P<0,05 terhadap laju pertumbuhan P. cruentum. Semakin tinggi logam berat Cu membuat laju pertumbuhan, kandungan pigmen (klorofil dan fikobiliprotein, dan BCF pada P. cruentum semakin menurun. Prosentase penyerapan logam berat Cu tertinggi sebesar  13,1 % (1 ppm, 8,2 % (2 ppm, 6,9 % (3 ppm, dan 2,6% (4 ppm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa P. cruentum berpotensi sebagai bioremediator. Kata kunci: Porphyridium cruentum; pigmen; klorofil; fikobiliprotein; pertumbuhan; tembaga   Copper (Cu is one of heavy metals and the most pollutant at seawater ecosystem. Various methods have been developed to reduce heavy metal pollution with in physics, chemistry and biology method. Technical problems and high costs cause human use biological method (bioremediation. One of them used microalgae Porphyridium

  20. PENENTUAN STANDARD SETTING MATA PELAJARAN KIMIA DENGAN METODE ANGOFF, IRT (ITEM RESPONSE THEORY, DAN SPLINES CUBIC HERMIT FUNCTION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    s suwahono

    2016-03-01

    Pada metode diatas, butir-butir tes ditentukan tingkat kesulitannya, ke- mudian butir-butir tersebut diurutkan berdasarkan tingkat kesulitannya yang selanjutnya menjadi nomor halaman. Pelaksanaan metode ini melibatkan guru kimia berpengala- man sebagai panelis yang menentukan pada halaman bera- pa peserta mulai tidak bisa mengerjakan, dan memerlukan suatu tes/perangkat ujian mata pelajaran kimia yang ter- standar, dan instrumen sederhana untuk menuliskan hasil tiap panelis. Tahap pelaksanaan yaitu pelatihan, putaran 1, dan putaran 2. Rerata hasil putaran 1 dan 2 merupakan hasil penentuan batas kelulusan mata pelajaran kimia

  1. SUBSTITUSI TEPUNG LABU KUNING (Cucurbits moschata, Durch TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN A DAN DAYA TERIMA PANELIS PADA SOSIS IKAN NILA (Oreochromis niloticus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fu'ad Hasyim Asyngari

    2017-02-01

    Full Text Available Labu kuning merupakan sayuran yang kaya akan beta karoten sebagai prekursor vitamin A. Labu kuning dapat diolah menjadi tepung, yang kemudian disubstitusikan pada produk sosis ikan untuk meningkatkan nilai gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persentase substitusi tepung labu kuning yang tepat, mempelajari pengaruh substitusi tepung labu kuning terhadap kandungan vitamin A dan daya terima panelis produk sosis ikan nila. Tahapan pertama adalah pembuatan tepung labu kuning dengan pengeringan menggunakan sinar matahari selama 2-3 hari yang dilanjutkan dengan proses penepungan. Selanjutnya tepung labu kuning disubstitusikan pada sosis ikan nila dengan persentase 0%, 10%, 15% dan 20% dari total keseluruhan adonan sosis ikan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosis ikan nila dengan persentase substitusi tepung labu kuning 20% merupakan perlakuan terbaik ditinjau dari kandungan vitamin A. Persentase substitusi tepung labu kuning dapat meningkatkan kandungan vitamin A pada sosis ikan nila. Kandungan vitamin A sosis ikan nila dengan subtitusi tepung labu kuning dengan persentase 0%, 10%, 15% dan 20% berturut-turut yaitu < 0,01 μg/g, 0,9825 μg/g, 1,5025 μg/g dan 1,5375 μg/g. Hasil uji organoleptik menunjukkan daya terima panelis terhadap sosis ikan nila dengan substitusi tepung labu kuning berkisar antara 5 (agak suka sampai dengan 6,8 (suka. Pumpkin is vegetable that rich in beta carotene as a precursor of vitamin A. Pumpkin can be processed into flour, which is then substitution on fish sausage products to improve the nutritional value. The purpose of this study was get precise percentage substitution of pumpkin flour, to know the effect of pumpkin flour substitution on the content of vitamin A and the panelist acceptance on tilapia sausage product. The first stage was manufacturing of pumpkin flour with drying using sunlight for 2-3 days

  2. THE IMPLEMENTATION OF ACTIVITY-BASED COSTING METHOD IN DETERMINING SELLING PRICES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhtarudin Muhtarudin

    2017-08-01

    Full Text Available Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  perbedaan perhitungan antara Harga Pokok Produksi  Sepatu  menggunakan metode tradisional  dengan  metode Activity-Based Costing.  Penelitian dilakukan pada 5 industri Sepatu di Sentra Industri Sepatu Cibaduyut Kota Bandung dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jumlah populasi sebanyak 76 industri dan metode penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis beda dua rata-rata.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Harga Pokok Produkasi sepatu metode tradisional dengan  Activity-Based Costing.  Setelah menerapkan metode penentuan biaya dengan metode tersebut, Harga Pokok Produkasi adanya perbedaan  yang cukup signifikan sehingga penentuan harga jual yang salah. Karena menetapkan harga jual dengan melakukan mark-up  untuk menutupi biaya produksi.  Penentuan harga jual dengan cara ini menyebabkan harga jual yang terlalu rendah, sehingga tidak dapat mengoptimalkan laba Kata Kunci.  Activity-Based Costing; Harga Pokok Produksi; Harga Jual.   Abstract. This study aims to find out the difference between the calculation of shoe production cost using the traditional method as compared to that using the Activity-Based Costing method. The research was conducted on five shoe industries in the Shoes Industry Center in Cibaduyut Bandung, using such data collecting method as observation, interview, and documentation studies. The population comprises of 76 industries, and the method used for determining the sample is purposive sampling technique. The analytical technique used in this study is the analysis of two different averages. The results of this study indicate that there is a significant difference between the shoe production cost calculated using the traditional method and that calculated using the Activity

  3. Pengaruh Campuran Ampas Tebu Dan Alang-Alang (Imperata Cylindrica) Sebagai Media Pertumbuhan Terhadap Kandungan Nutrisi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus)

    OpenAIRE

    Naila, Ishmatun; Purnomo, Adi Setyo

    2016-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ampas tebu dan alang-alang (Imperata cylindrica) sebagai media pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) terhadap kandungan nutrisinya. Ampas tebu dan alang-alang dipilih sebagai media pertumbuhan alternatif, karena tidak hanya mengandung lignoseluosa, tapi juga tersedia berlimpah di lingkungan. Variasi komposisi ampas tebu:alang-alang yang digunakan adalah 75:25 (A1); 50:50 (A2); 25:75 (A3); 0:100 (A4); dan 100:0 (A5). Pada penelit...

  4. PRODUKSI DAN KANDUNGAN NUTRISI Spirulina fusiformis YANG DIKULTUR DENGAN PENCAHAYAAN MONOKROMATIS LIGHT EMITTING DIODES (LEDs

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Firdaus

    2015-06-01

    yang bersumber dari LED dengan cahaya monokromatis merah (M, biru (B, dan biru-merah (BM, serta cahaya dari lampu fluoresens sebagai kontrol (K. Puncak kepadatan sel terjadi pada hari ke-18 dengan kepadatan masing-masing sebanyak 5,56 x 104 sel/mL (M; 1,65 x 104 sel/mL (B; 4,15 x 104 sel/mL (BM; dan 4,56 x 104 sel/mL (K. Perlakuan pencahayaan LED dengan cahaya monokromatis merah mencapai biomassa panen tertinggi sebesar 3,91 mg/mL dengan kandungan protein 49,77%; lemak 19,61%; karbohidrat 6,15%; serat kasar 0,00%; dan abu 24,48%. Pencahayaan dengan LED merah berpotensi diaplikasikan sebagai sumber cahaya dalam produksi Spirulina.

  5. Penentuan Kawasan Agroindustri Berbasis Komoditas Unggulan Sektor Pertanian di Kabupaten Probolinggo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Firda Nurul Lailia

    2014-09-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah menentukan kawasan agroindustri di Kabupaten Probolinggo yang berbasis komoditas unggulan sektor pertanian. Sasaran pertama yang dilakukan adalah menentukan komoditas unggulan yang potensial menggunakan alat analisis LQ dan Shift-Share, kedua menentukan bobot faktor-faktor penentu kawasan agroindustri menggunakan analisis AHP, kemudian ketiga menentukan kawasan agroindustri berdasarkan komoditas unggulan sektor pertanian Kabupaten Probolinggo dengan analisis penilaian variabel. Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat 18 komoditas unggulan yang kemudian dikelompokkan menjadi tiga subsektor unggulan yaitu Subsektor Tanaman Pangan dan Hortikultura, Subsektor Peternakan dan Subsektor Perikanan. Dalam penentuan kawasan agroindustri, faktor ketersediaan bahan baku memiliki nilai bobot (tingkat pengaruh paling besar baik untuk subsektor tanaman pangan dan hortikultura, subsektor peternakan, dan subsektor perikanan. Berdasarkan analisa penilaian variabel adapun kecamatan yang terpilih sebagai kawasan yang paling potensial sebagai kawasan agroindustri subsektor tanaman pangan dan hortikultura yaitu Kecamatan Tongas dengan komoditas unggulan mangga dan jagung, kawasan agroindustri subsektor peternakan yaitu Kecamatan Kraksaan dengan komoditas unggulan sapi potong, dan kawasan agroindustri perikanan di Kecamatan Paiton dengan komoditas unggulan perikanan laut.

  6. Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Program Acara Di KSTV Kediri Dengan Menggunakan Metode Fuzzy AHP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mufid Ali Fatoni

    2015-01-01

    Full Text Available Abstract Penentuan program acara pada suatu stasiun televisi merupakan denyut nadi dari penyiaran pertelevisian. Mekanisme semacam ini harus didukung dengan sistem pendukung keputusan yang bukan hanya mempermudah suatu pekerjaan, tetapi efektifitas dan efisiensinya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem pendukung keputusan yang dapat memberikan rekomendasi alternatif program acara sesuai dengan perbandingan kriteria dan alternatif yang telah dievaluasi dengan menggunakan metode Fuzzy AHP. Kriteria yang digunakan pada sistem meliputi biaya produksi, daya tarik, tema, segmentasi, profit, orientasi program, dan etika. Dengan adanya sistem pendukung keputusan ini akan mempermudah divisi program acara dalam menentukan program acara yang akan ditayangkan. Selain itu, sistem juga memberikan kemudahan bagi manager operasional dalam mengawasi acara-acara yang ada dalam proses broadcast KSTV.

  7. KRITERIA KUALITATIF PENENTUAN PRODUK UNGGULAN KOMODITAS PERKEBUNAN DENGAN METODE DELPHI DI KABUPATEN KOLAKA-SULAWESI TENGGARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dhian Herdhiansyah

    2013-06-01

    Full Text Available The determination of the main product of plantation commodity in kolaka has not been done. The purpose of this research were to composing an order of main product of plantation commodity in Kolaka. The object of this research were alternative 17 of plantation commodity. The determination of strategic indicators as the selection criteria of the main products were done by a panel of researchers that experts in different fields in plantation scope. In the effort to reach of the consensus, they were accordance with the Delphi Method. There are seven strategic indicators used as the criteria in determination of the main product of plantation commodity in Kolaka as followed: (1 based on the local resource potential, (2 enhancing to acces domestic and global market, (3 to produce high added value, (4 supported by technology and qualified human resources, (5 eco-friendly product by applying eco-friendly technology and have optimum agriculture waste as well as apply good waste management, (6 implement cooperation principle and business oriented, and (7 administratively and economically feasible for business development. The result of score calculation on the each indicator showed that the main product of plantation commodity were cacao on the first with score 4.6, clove and pepper on the second with score 4.3, and cashew, coconut, and coffee on the third with score 4.2.   Keywords: Determination of the main product, Delphi method, plantation of the commodity   ABSTRAK   Penentuan produk unggulan komoditas perkebunan di Kabupaten Kolaka selama ini belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memunculkan suatu urutan produk unggulan komoditas perkebunan di Kabupaten Kolaka. Objek penelitian ini adalah 17 alternatif komoditas perkebunan. Penetapan indikator strategis sebagai kriteria pemilihan produk unggulan komoditas perkebunan dilakukan oleh sekelompok panel peneliti yang memiliki latar belakang kebidangan berbeda dalam lingkup perkebunan.  Dalam

  8. KANDUNGAN BAHAN ORGANIK DAN AKUMULASI MINERAL TANAH PADA BANGUNAN SARANG RAYAP TANAH Macrotermes gilvus Hagen (BLATTODEA: TERMITIDAE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Niken Subekti

    2012-03-01

    Full Text Available Rayap Macrotermes gilvus Hagen mempunyai peranan ekologis rayap tanah M. gilvus sebagai degradator primer di dalam hutan, eksplorasi perananannya sebagai agen biologis dalam perbaikan vegetasi dan perbaikan kualitas tanah. Rayap dapat memodifikasi sifat fisik dan kimia tanah. Penelitian tentang kandungan bahan organik telah dilakukan dengan analisis proksimat (metode Weende, sementara akumulasi mineral tanah menggunakan metode X-Ray berdasarkan Analysis Program Cristallynity. Rayap M. gilvus Hagen merupakan komponen penting dalam memodifikasi beragam mineral dari tanah disekitarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata antara komposisi mineral tanah dalam sarang rayap M. gilvus Hagen dengan mineral tanah disekitar sarang. Hasil penelitian menunjukkan kandungan bahan organik dalam bangunan sarang menghasilkan sebesar 98.33% dan padatannya 1.67%. Padatan ini terdiri dari karbohidrat sebesar 3.16%, abu 4.19%, lemak 23.95%, protein sebesar 39.52%, dan sisanya 29.18% berupa mineral-mineral. Bangunan sarang rayap yaitu SiO2 dan Despujolsite yang dibawa dari lingkungan sekitar kedalan bangunan sarang. Unsur-unsur yang lain diperoleh dari sebagian material yang berasal dari saliva, humus dan tanah sekitar sarang. The termite Macrotermes gilvus Hagen plays an ecological role. Subterranean termites M. gilvus is considered as the primary degradator in the forest, and therefore the exploration of its role as the biological agent to recover the vegetation and soil quality might be useful. Termites could modify the physical and chemical nature of soil. M. gilvus Hagen was an important component in modifying various minerals of the surrounding soil.  Research on the content of the organic materials had been proximat analysis (Weende methode, and the accumulation of soil mineral structure in the mound with X-Ray Methode (Analysis Program Cristallynity 2006. The result of the research indicated that there was significant difference

  9. PENGARUH PENENTUAN JUMLAH PEMESANAN PADA BULLWHIP EFFECT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Puji Lestari

    2017-03-01

    Full Text Available Bullwhip effect adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan variasi permintaan dalam suatu rantai pasok. Bullwhip effect ini dapat diakibatkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu jumlah pemesanan. Jumlah pemesanan yang dilakukan oleh masing-masing pemasok akan mempengaruhi jumlah pemesanan pada pemasok yang lain. Perbedaan jumlah pemesanan antar pemasok ini akan menimbulkan bullwhip effect. Penelitian ini akan menunjukkan pengaruh penentuan jumlah pemesanan terhadap bullwhip effect dengan menggunakan metode Silver Meal dan Lot For Lot. Hasil yang diperoleh diukur dengan melihat perbedaan biaya per unit pada keseluruhan rantai pasok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak pembeli lebih baik menggunakan metode Silver Meal karena variasi permintaan masih mewakili permintaan yang sebenarnya sedangkan pada pihak penjual lebih baik menggunakan Lot For Lot karena variasi permintaan sudah tidak dapat mewakili permintaan sebenarnya. Penggunaan metode Lot For Lot pada pihak penjual menyebabkan variasi permintaan yang sudah tidak mewakili permintaan sebenarnya tidak diperhitungkan. Abstract Bullwhip effect is the increased variability of demand in supply chain. Order quantity could be a factor that cause bullwhip effect. Deciding order quantity by an actor in supply chain will affect the order quantity by the other actors. Different order quantity is known as bullwhip effect. This research will show the effect of lot sizing, Silver Meal and Lot For Lot, on bullwhip effect. The result could be seen on the cost per unit in supply chain. The result shows that Silver Meal is better used by a buyer because demand variation could present the real demand, while Lot For Lot is better used by a seller because demand variation could not present the real demand. Using Lot For Lot causes the demand variation is not included.

  10. Studi Kelayakan Pengolahan Air Laut Menjadi Air Bersih di Kawasan Wisata dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN Pantai Prigi, Trenggalek

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agista Ayuningtyas Puspita Dwijayani

    2013-09-01

    Full Text Available Ketersediaan air bersih diperlukan pula dalam bidang kepariwisataan. Salah satunya ialah kawasan wisata alam Pantai Prigi, Trenggalek. Namun kondisi air saat ini masih memiliki kandungan TDS (Total Dissolved Solid dan salinitas yang cukup tinggi sehingga dibutuhkan suatu teknologi untuk mengolah air asin menjadi air tawar agar memenuhi standar baku mutu air bersih. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan untuk mengolah air asin atau payau menjadi air tawar adalah dengan sistem Reverse Osmosis (RO. Penentuan kapasitas SWRO ditentukan dengan memproyeksikan jumlah pengunjung kawasan wisata Pantai Prigi dan kebutuhan air kolam apung hingga tahun 2023. Hasil proyeksi diperoleh kebutuhan air sebesar 729,40 m3/hari pada penggunaan maksimum. Dengan desain SWRO yaitu menggunakan pretreatment rapid sand filter dan filter karbon aktif untuk meremoval kandungan TDS, kesadahan total, khlorida, sulfat, dan bilangan KMnO4 (zat organik. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat sistem pengolahan air laut dengan SWRO sebesar Rp 5.077.307.500,00.Perencanaan sistem pengolahan air laut menjadi layak jika air reject dari SWRO sebesar 1463,28 m3/hari dimanfaatkan menjadi wisata kolam apung, garam, dan air nigari dengan investasi total sebesar Rp 7.326.095.500,00. Dengan analisa kelayakan secara ekonomi  menggunakan prinsip ekonomi teknik, pada alternatif ini diperoleh nilai NPV sebesar Rp 25.024.360.250,24 ; IRR sebesar 23,7% ; dan Payback periode pada tahun ke-3 dengan keuntungan yang diperoleh Rp 3.915.665.044,80 per tahun.

  11. Screening Kandungan Plastik pada Minyak Goreng yang Terdapat pada Gorengan di Jati Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ayu Ratna Sari

    2014-09-01

    Full Text Available AbstrakPlastik ditambahkan ke dalam gorengan dengan cara dimasukkan ke dalam minyak goreng panas oleh penjual gorengan agar gorengannya tetap gurih dalam waktu yang lama. Praktik penggunaan plastik pada minyak goreng ini telah ditemukan pada beberapa tempat di Indonesia. Daerah Jati Padang telah dilakukan identifikasi awal kepada penjual gorengan dan diperkirakan minyak gorengnya mengandung plastik, untuk itu diperlukan screening kandungan plastik pada minyak goreng yang terdapat pada gorengan di Jati Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kandungan plastik pada minyak goreng yang digunakan oleh penjual gorengan di Jati Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel yang diambil sebanyak 10 dari penjual gorengan dengan masing-masing sebanyak 100 ml minyak goreng. Semua sampel dilakukan uji kualitatif dengan GC-MS QP2010 jenis kolom RT-5MS (Crossbond 5% Diphenyl- 95% Dimethypoly silicone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 10 sampel minyak goreng mengandung senyawa isopropyl dari plastik polyethylene dan polypropylene. Sampel yang mengandung senyawa plastik dengan persentasenya adalah sampel 1(18.57%, 2(19.19%, 3(18.54%, 4(23.11%, 6(8.52%, 7(7.80%, 8(11.49%, 9(11.57%, dan 10(19.69%.Kata kunci: screening, plastik, minyak goreng, GC-MS, isopropylAbstractPlastics is added into frieds by entering into hot cooking oil by the seller in order fried savory fried fixed in a long time. The added of plastics in cooking oil has been found in several places in Indonesia. The fried seller in Jati Padang has made as initial identification to estimated oil-containing plastic. It is necessary for screening of plastic content in cooking oil found in fried in Jati Padang. The objective of this study was to determine whether there was any plastics content in coocking oil by the fried seller in Jati Padang. This research was a descriptive qualitative. Samples were taken from10 of fried sellers about 100 ml of

  12. Penentuan Pelabuhan Hub untuk Crude Palm Oil (CPO Ekspor di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Andi Haranto

    2013-03-01

    Full Text Available CPO (Crude Palm Oil merupakan salah satu komoditi ekspor terbesar di Indonesia. Moda angkut darat dan sungai menjadi pilihan untuk didistribusikan menuju calon pelabuhan hub. Tugas Akhir ini bertujuan untuk merencanakan pola operasi armada pengangkut CPO, dan penentuan pelabuhan hub untuk ekspor CPO. Metode Transportasi digunakan untuk memilih pabrik pengolahan CPO sebagai pemasok utama. Dari hasil analisis didapatkan bahwa penggunaan moda darat menggunakan truk lebih optimal dibandingkan menggunakan tongkang hal ini dikarenakan kondisi sungai di Kalimantan Tengah yang dangkal. Dengan menggunakan metode transportasi didapatkan empat lokasi pabrik pengolahan minyak kelapa sawit. Pelabuhan hub yang terpilih berlokasi di Bagendang dan Bumi Harjo. Kedua titik tersebut dipilih karena sudah memiliki tangki timbun dan dermaga untuk ekspor CPO, selain itu pemilihan berdasarkan hasil analisa didapatkan biaya dari Pabrik PT. ATLANTIS ke Pelabuhan Bagendang dengan truk berukuran 10 ton memerlukan biaya sebesar Rp. 333.016,25/TRIP/TRUK. Pabrik PT. ATLANTIS II ke Pelabuhan Bagendang Rp. 237.868,75/TRIP/TRUK. Pabrik PT. TIGER ke Pelabuhan Bumi Harjo Rp. 475.737,50/TRIP/TRUK. PT. TIGER II merupakan pabrik yang dapat melakukan pengiriman langsung menggunakan tongkang berukuran 1800 DWT melewati sungai Barito, dengan biaya Rp.123.007.828,27,- /voyage.

  13. PENENTUAN FITUR WEBSITE BIDANG PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN METODE FEATURE-ORIENTED DOMAIN ANALYSIS (FODA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Iqbal

    2016-10-01

    Penentuan fitur dalam membuat website bidang pariwisata dan kebudayaan dibutuhkan untuk mengetahui fitur yang bisa diimplementasikan. Untuk membantu menentukan fitur tersebut, digunakan analisis domain dengan metode Feature-Oriented Domain Analysis (FODA. Metode tersebut mempunyai tahapan dimulai dari tinjauan aplikasi terhadap ketiga website sebagai sampel untuk mengambil fitur. Selanjutnya tahapan analisis konteks yang mendapatkan diagram struktur dan diagram konteks. Berikutnya tahapan pemodelan domain yang dibagi dua langkah yaitu analisis fitur untuk mendapatkan fitur-fitur pada aplikasi web melalui diagram fitur dengan penjelasan melalui kamus terminologi domain. Langkah berikutnya adalah pemodelan entity-relationship dengan membuat diagram entity-relationship untuk pembuatan database. Terakhir, pemodelan arsitektur dengan membuat arsitektur domain untuk pengembangan aplikasi yang hanya fokus pada fitur.  Hasil dari analisis fitur adalah didapatkan sebanyak 38 fitur mandatory yang berarti fitur tersebut wajib diimplementasikan dalam aplikasi web untuk pariwisata dan kebudayaan.  Kata kunci: Pariwisata, Kebudayaan, Website, Fitur, Feature-Oriented Domain Analysis

  14. IMPLEMENTASI FUZZY TSUKAMOTO DALAM PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KARET DAN KELAPA SAWIT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maya Yusida

    2017-09-01

    Full Text Available Land suitability is the suitability of a plot of land for a particular use. In the determination of appropriate plant recommendations on land, the Banjarbaru Swampland Food Crops Research Institute sets out 8 criteria in its assessment. These criteria include Soil Depth (cm, CEC Soil (cmol, Saturation Bases (%, pH (H2O, C-Organic (%, N Total (%, P2O5 (mg / 100g, K2O (mg / 100g. Making this expert system using Fuzzy Tsukamoto method. The results obtained from this expert system in the form of data on land suitability for rubber and palm oil plantations that are prioritized to be planted in a field based on the growing requirements of a plant. Keywords: Expert System, Land Suitability, Fuzzy Tsukamoto Kesesuaian lahan adalah kecocokan sebidang lahan untuk penggunaan tertentu. Dalam penentuan rekomendasi tanaman yang sesuai terhadap lahan, Balai Penelitian Tanaman Pangan Lahan Rawa Banjarbaru menetapkan 8 kriteria dalam penilaiannya. Kriteria tersebut meliputi Kedalaman Tanah (cm, KTK Tanah (cmol, Kejenuhan Basa (%, pH (H2O, C-Organik (%, N Total (%, P2O5 (mg/100g, K2O (mg/100g. Pembuatan sistem pakar ini menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto. Hasil yang didapat dari sistem pakar ini berupa data tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman karet dan kelapa sawit yang lebih diprioritaskan untuk ditanam disuatu lahan berdasarkan syarat tumbuh suatu tanaman. Kata Kunci : Sistem Pakar, Kesesuaian Lahan, Fuzzy Tsukamoto

  15. ANALISIS KANDUNGAN GIZI PADA IKAN BANDENG YANG BERASAL DARI HABITAT YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    H Hafiludin

    2015-04-01

    Full Text Available Bandeng (Chanos chanos, Forskal merupakan salah satu komoditas yang strategis untuk memenuhi kebutuhan protein yang relatif murah dan digemari oleh konsumen di Indonesia.  Bandeng sebagai bahan pangan, merupakan sumber zat gizi yang penting bagi proses kelangsungan hidup manusia Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi kimia daging ikan bandeng yang berasal dari habitat yang berbeda yaitu air tawar dan air payau. Penelitian dilakukan dengan dua tahap yaitu preparasi sampel saat transportasi dan preparasi bahan baku untuk memisahkan daging, kulit, tulang dan jeroan. Analisa yang dilakukan yaitu analisis proksimat, asam amino, asam lemak, mineral dan vitamin. Hasil yang didapatkan bahwa ikan bandeng dari dua habitat memperoleh rendemen yang berbeda. Rendemen ikan bandeng air tawar sebesar 38,5%, sedangkan air payau sebesar 50,8%. Ikan bandeng kaya akan sumber protein (20-24%, asam amino, asam lemak, mineral dan vitamin. Komposisi asam amino tertinggi yaitu glutamat sebesar 1,386% (air tawar dan 1,268% (air payau. Asam lemak tidak jenuh tertinggi oleat 31-32%, mineral makro pada daging ikan bandeng yaitu: Ca, Mg, Na dan K. Mineral mikronya terdiri dari Fe, Zn, Cu, Mn. Kandungan vitamin daging ikan bandeng meliputi vitamin A, B1 dan B12.Kata Kunci: habitat berbeda, ikan bandeng (Chanos chanos, Forskal, kandungan giziTHE ANALYSIS OF NUTRITIONAL CONTENT OF MILKFISHES WHICH COME FROM DIFFERENT HABITATSABSTRACTMilkfish (Chanos chanos, Forskal is one of the strategic commodities to fulfill protein need which is relatively cheap and favored by Indonesian consumer. Milkfish as a comestible is an important sources of nutrient for the survival of mankind. The objective of this research is to know the flesh’s chemical composition of the milkfishes come from different habitats which are freshwater and brackish water. The research was conducted through two stages, the stage of sample preparation for transportation, and the stage of raw

  16. PENGGUNAAN SECONDARY SURVEILLANCE RADAR UNTUK PENENTUAN POSISI PESAWAT UDARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Hafidz Irfandi

    2015-02-01

    Full Text Available Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan pertumbuhan demografi yang sangat pesat, hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar ke-empat di dunia. Pesawat udara merupakan alat transportasi yang paling efektif dalam mendukung mobilitas penduduk.Navigasi atau pandu arah adalah penentuan kedudukan (position dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta. Navigasi ini dilakukan pada pesawat udara yang dipandu dari darat melalui sinyal yang dipancarkan oleh instrumen terpasang pada menara (ground base maupun sinyal dari satelit (satellite base.Dalam navigasi ada beberapa macam radar yang umum digunakan yaitu Primary Surveillance Radar (PSR dan Secondary Surveillance Radar (SSR.Kedua jenis radar baik PSR maupun SSR mempunyai cara kerja berbeda. Pada PSR sifatnya aktif dan pesawat yang ditargetkan sifatnya pasif.Karena PSR hanya menerima pantulan gelombang radio dari refleksi pesawat tersebut (echo.Sedangkan pesawat itu sendiri tidak ikut aktif dengan pancaran sinyal radar di bawah. Pada SSR, baik radar maupun pesawat kedua-duanya aktif. Hal ini dapat dilakukan karena pesawat terbang telah dilengkapi dengan transponder. Pesawat-pesawat yang tidak dilengkapi transponder tidak akan dapat dilihat pada radar scope seperti identifikasi pesawat, ketinggiannya, dan lain-lain.SSR merupakan peralatan untuk mendeteksi dan mengetahui posisi dan data target yang ada di sekelilingnya secara aktif, dimana pesawat ikut aktif jika menerima pancaran sinyal Radio Frequency (RF radar sekunder. Pancaran radar ini berupa pulsa-pulsa mode, pesawat yang dipasangi transponder, akan menerima pulsa-pulsa tersebut dan akan menjawab berupa pulsa-pulsa code ke sistem penerima radar.

  17. Multi-Criteria Decision Making Dalam Penentuan Jurusan Siswa Pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP Penerbangan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Safrizal

    2016-11-01

    Full Text Available Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP Penerbangan adalah Lembaga pelatihan profesi yang memdidik, melatih dan menyalurkan kerja dalam bidang penerbangan. Dalam menentukan jurusan siswa ada LPP Penerbangan yaitu jurusan Airlines Staf, Travel Agent Staf dan Cabin Staf diperlukan banyak kriteria yang dibutuhkan agar jurusan yang ditentukan sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada pada perusahaan penerbangan dan pihak manajemen dapat merekomendasikan untuk ditempatkan pada maskapai tersebut. Untuk itu perlu adanya sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK serta penerapan metode AHP yang akan membantu mengolah data siswa tersebut. Metode AHP dinggap baik karena dapat membandingkan antara kriteria yang ditetapkan dengan alternatif. Penerapan metode metode  AHPmenjadi suatu kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat porses pengambilan keputusan dengan memecahkan pesoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya untuk mempengaruhi hasil dalam membantu pihak manajemen dalam merekomendasikan atau menentukan jurusan yang sesuai dengan kemampuan siswa tersebut. Kata kunci -Sistem-Pendukung-Keputusan, Penentuan Jurusan, LPP Penerbangan, AHP

  18. Efektivitas Bioremediasi Lima Jenis Tanaman Terhadap Kandungan Logam Berat (Cr2+dan Pb2+ dalam Air

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I.G. Seregeg

    2012-09-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian di Laboratorium, tentang efektivitas bioremediasi lima jenis tanaman ; mendong {Scirpus articularis welingi (Cyperus sp, purun (Typha sp., tales-talesan (Typhonium sp, kangkung (Ipomoea aquatica terhadap kandungan Cr2+ dan Pb2+ dalam air tercemar di Jakarta, Desember 1994. Kelima jenis tanaman tersebut ditempatkan dalam akuarium berkapasitas 10 liter, yang diisi air tercemar Cr2+ dan Pb2+ sebanyak lima liter. Penelitian ini dilengkapi dengan akuarium kontrol, seluruh perlakuan diulang dua kali. Hasilnya menunjukkan, bahwa semua jenis tanaman mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Kemampuan yang paling kuat ditunjukkan oleh purun disusul berturut-turut oleh welingi, mendong, kangkung dan tales-talesan. Pengaruh tanam terhadap Pb2+ menunjukkan, daya serap yang cukup kuat dan pola urutannya sama seperti yang ditunjukkan terhadap Cr2+. Tanaman yang tumbuh tegak dengan batang yang kuat (rumput-rumputan mempunyai daya serap yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman menjalar.

  19. 30 PENGGUNAAN KARBON AKTIF DARI SAMPAH PLASTIK UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN PHOSPHAT PADA LIMBAH CAI R (Studi Kasus: Limbah Cair Industri Laundry di Temb alang, Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irawan Wisnu Wardhana

    2013-03-01

    Full Text Available Meningkatnya jumlah industri laundry akan mengakibatkan meningkatnya penggunaan deterjen. Zat yang dominan terkandung dalam deterjen adalah natrium tripolyphosphat yang berfungsi sebagai builder dan surfaktan, sehingga limbahnyapun mengandung phosphat. Hampir semua industri laundry membuang limbahnya tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu, hal tersebut akan menyebabkan eutrofikasi dimana badan air menjadi kaya akan nutrien terlarut, menurunnya kandungan oksigen terlarut dan kemampuan daya dukung badan air terhad ap biota air. Menurut hasi uji pendahuluan, limbah cair industri tersebut mengandung kadar phos phat sebesar 10,21 mg/l. Kadar tersebut melebihi baku mutu Perda Prop. Jateng No 10 tahun 2004, dimana kadar maksimum untuk phosphat total adalah 2 mg/l. Salah satu cara pengolahan limbah adalah dengan proses adsorpsi menggunakan karbon aktif dari sampah plastik jenis polyethylene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemamapuan karbon aktif dari sampah plas tik dalam menurunkan kandungan phosphat dengan percobaan batch dan kontinyu. Percobaan batch menggunakan variasi berat karbon aktif dari sampah plastik 1,2, dan 3 gram untuk masing-masimg variasi ukuran media 30-60 mesh dan 100-200 mesh. Percobaan batch mempunyai efisiensi penurunan phosphat tertinggi pada berat 3 gram (100-200mesh sebesar 45,45%. Sedangkan percobaan kontinyu dilakukan pada kolom berdiameter 1 inchi dengan variasi debit 50 ml/menit dan 100 ml/menit. Percobaan kontinyu mempunyai efisiensi penurunan phosphat terbesar pada debit 50 ml/menit sebesar 54,75%. Nilai konstanta kecepatan (k1 0,0108 ml/mg.dtk dengan kapasitas serap (qo 0,677 mg/g.

  20. Analisis Penentuan Kandungan Gas Oksigen (O2 Fotosintesis Tanaman Gelombang Cinta (Anthuriumsp Pada Variasi Daya Lampu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    RR Ersi Nurmaeli

    2015-06-01

    Full Text Available Fotositesis research has been done using a light source at the plant by analyzing the oxygen gas is produced. This study aims to determine the effective power light on the photosynthesis of plants. Gas levels of oxygen as a result of photosynthesis can be seen by using a tool-assisted oxygen sensor logger software pro. Plant sample used was a wave of love (Anthurium sp, aged approximately 5 months the number of leaves 4-5 pieces inserted in a tube or jar is closed. Variations lamp power used is 33 watts, 60 watts and 100 watts. Data were collected for 600 seconds for each lamp power. The resulting oxygen levels on photosynthesis recorded using Pro logger software then exported to Microsoft Excel for graphed. The curve is formed can be used to analyze the relationship between oxygen levels with time at each power lights are used. After curve fitting the data to form done by creating a line equation and R2 to analyze the most effective lamp power to increase the rate of photosynthesis. In this study showed that the greater the power of the lamp, the oxygen levels increased. Increased levels of oxygen means that the amount of oxygen produced during photosynthesis is greater than the amount of oxygen used for respiration. From the comparison of the three lights that have different power and graphed equation of the line, turns on the use lamps with power 66 watt and 100 watt having the largest gradient is 0.001. Mean increase in oxygen levels on both the power of this light is very large, while the gradient equation of a line on the lights with 33 watt power is the same, namely 0.0001. Comparison between the use of power 66 watt lamp has a gradient of 0.001, while the 100-watt power gradient 0.0011 has so increased oxygen levels is the most effective at 100 watts of power. R2 at 66 watts power is 100 watts of power 0.9535 while 0.9899. The conclusion for this study were 1 the greater power of the lights then the higher the rate of photosynthesis, and effective lamp power is 100 watts.

  1. KEBIJAKAN DALAM PENENTUAN DAN PENDANAAN MODAL KERJA PERUSAHAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miswanto Miswanto

    2012-10-01

    Full Text Available Abstract: Policy in Determining and Financing Company’s Working Capital. In funding working capital, a company can use hedging policy, conservative policy, and aggressive policy. In relation to long-term versus short-term financing, temporary versus permanent current assets, and the trade-off between risk and profitability, it can be concluded that when the temporary current assets are financed by short-term financing they have moderate risk and profitability, when the temporary current assets are financed by long-term financing they have low risk and profitability, when the permanent current assets are financed by short-term funding they have high risk and profitability, and when the permanent current assets are financed by long-term financing they have moderate risk-profitability. To measure the performance of the working capital management, the working capital position of the company needs to be analyzed. By using the data presented on the balance sheet and income statement, the company can carry out the analysis of working capital performance using financial ratio analysis on working capital, analysis of the funding sources and use of funding statement, and analysis of the company's cash flow statement. Keywords: liquidity, capital, financing, profitability, and risk   Abstrak: Kebijakan dalam Penentuan dan Pendanaan Modal Kerja Perusahaan. Dalam mendanai modal kerja, perusahaan dapat menggunakan kebijakan hedging, kebijakan konservatif, dan kebijakan agresif. Dalam hubungannya antara pendanaan jangka pendek versus jangka panjang, aktiva lancar temporer versus permanen, dan trade-off antara risiko dan profitabilitas diperoleh kesimpulan bahwa jika aktiva lancar temporer dibiayai dengan pendanaan jangka pendek memiliki risiko dan profitabilitas moderat, jika aktiva lancar temporer dibiayai dengan pendanaan jangka panjang memiliki risiko dan profitabilitas rendah, jika aktiva lancar permanen dibiayai dengan pendanaan jangka pendek memiliki

  2. Penentuan Letak dan Kapasitas Optimal Bank Kapasitor pada Jaring Transmisi 150 kV Sumatera Utara Menggunakan Artificial Bee Colony Algorithm

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andita Noor Shafira

    2017-01-01

    Full Text Available Listrik merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi untuk menjamin keberlangsungan hidup masyarakat masa kini. Kebutuhan ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan beban yang semakin bertambah dari tahun ke tahun. Pertumbuhan beban yang diikuti dengan peningkatan permintaan suplai daya reaktif akibat beban bersifat induktif meningkat menyebabkan perencanaan dan operasi dari sistem interkoneksi menjadi lebih kompleks sehingga kualitas sistem menjadi kurang dapat diandalkan. Aliran daya reaktif dapat menyebabkan drop tegangan dan kerugian daya dalam sistem transmisi. Untuk itu dilakukan penentuan letak dan kapasitas kapasitor shunt untuk mengurangi kerugian daya dengan menggunakan Newton-Raphson dan metode optimisasi Artificial Bee Colony Algorithm. Pada percobaan ini dilakukan pemasangan lima kapasitor dengan jumlah koloni sebesar 50 dan Max Cycle Number sebesar 150. Hasil simulasi menggunakan metode Artificial Bee Colony Algorithm menunjukkan bahwa pemasangan kapasitor pada Jaring Transmisi 150 kV Sumatera Utara dapat menurunkan kerugian daya aktif sebesar 8,37%.

  3. PENENTUAN WAKTU PERAWATAN UNTUK PENCEGAHANPADA KOMPONEN KRITIS CYCLONE FEED PUMP BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWN TIME

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Nandiroh

    2006-08-01

    Full Text Available Sistem perawatan mesin yang dilakukan di PT. Newmont Nusa Tenggara, selama ini masih bersifat korektif yaitu perawatan setelah terjadi kerusakan. Kerusakan komponen ini biasanya akan ditandai dengan ditemukannya produk yang dihasilkan tidak sedikit mengalami kecacatan. Peranan perawatan terhadap komponen-komponen Cyclone Feed Pump pada Process Departement - PT.Newmont Nusa Tenggara sangat penting artinya untuk mencegah terjadinya kecacatan produk masal dan mencegah terjadinya down time produksi. Dan perawatan yang paling baik digunakan adalah perawatan pencegahan sebelum terjadinya kerusakan (preventive maintenance. Mesin kritis adalah mesin yang mengalami frekwensi kerusakan terbesar dengan total downtime terbesar. Untuk penentuan mesin kritis ini, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengukur lamanya waktu downtime produksi dari tiap-tiap mesin yang ada. Perhitungan MTTR berdasarkan data downtime, yang sebelumnya juga dilakukan uji kecocokan distribusi dan hasilnya sesuai, Dengan melakukan perhitungan Mean Time To Repair dan Mean Time To Failure dapat diketahui rata-rata waktu berapa lama pompa beroperasi dan berapa lama pompa tersebut dapat dilakukan perbaikan serta dapat diketahui Reliability pada Cyclone Feed Pump 2.0.1. Setelah dilakukkan perhitungan, komponen kritis Discharge Pipe pada Cyclone Feed Pump 2.0.1 harus sudah dilakukan inspeksi preventif, karena telah beroperasi 664.8 jam, dan perbaikan yang harus lakukan maksimal 3.4997 jam setiap kali dilakukan shutdown.

  4. PENGARUH PEMBERIAN JUMLAH TAKARAN RAGI TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN YANG DIHASILKAN PADA TEMPE BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harmoko Harmoko

    2016-05-01

    Full Text Available Jackfruit (Artocarpusheterophyllus, is well known in Indonesia, when the fruit is ripe jackfruit can be consumed. After we consume jackfruit, we'll leave the trash in the form of jackfruit seed, which has not been used by the community to the fullest. The purpose of this study are trying to explore another potential of jackfruit seeds and increasing the protein content of jackfruit seeds by processing  in to tempeh. Another purpose is knowing the number yeast of doses that can produce in tempeh of jackfruit seeds. This research uses 4 treatments (A: 0.25 grams yeast/50 grams jackfruit seed, B: 0.50 grams yeast/50 grams jackfruit seeds, C: 0.75 gram yeast/50 grams jackfruit seeds, and D: 1 grams yeast/50 grams of jackfruit seeds with 4 repetitions. Test protein content tests conducted at the Laboratory of Food Technology and Agricultural Faculty of Agricultural Technology, GadjahMada University (UGM. Treatment A produced protein average of 2,64%, B produced protein average of 3,429%, treatment C produced protein average of 4,146% and treatment D produced protein average of 5,635% protein. The highest protein content is produced by treatment D. Keywords: Takaran   ragi, tempe  biji  nangka (Artocarpusheterophyllus,kandungan protein.

  5. PENENTUAN FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM FAULTY BEHAVIOR RISK MELALUI PENDEKATAN METODE FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizal Irfan Fuadi

    2015-06-01

    Full Text Available Manajemen keselamatan merupakan pengorganisasian, sumber daya manusia, kebijakan dan prosedur interaktif yang bertujuan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan dan kerugian di tempat kerja. Salah satu cara untuk memperbaiki manajemen keselamatan di perusahaan adalah dengan melakukan penelitian mengenai faktor yang berpengaruh dalam risiko kesalahan perilaku. Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja tidak memiliki struktur fisik. Untuk itu, maka masalah pada kondisi nyata dapat direpresentasikan dengan cara yang lebih baik menggunakan angka fuzzy untuk mengevaluasi faktor-faktor ini. Pada penelitian ini, pendekatan Fuzzy AHP bertujuan untuk menentukan tingkat Faulty Behavior Risk (FBR pada sistem kerja.Penentuan faktor yang berpengaruh dalam Faulty Behavior Risk (FBR/risiko dari perilaku yang salah dimulai dengan menentukan responden, penyusunan kuesioner, uji validitas dan reliabilitas, hasil dari kuesioner dijadikan inputan dalam pengolahan data dengan metode FuzzyAnalytic Hierachy Process (FAHP. Kuesioner ini dibuat berdasarkan konsep safety management yang terdiri dari 4 faktor, yaitu faktor organisasi, faktor pribadi, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada Bay 2.1 yang memproduksi panel dan bay 7.1 yang memproduksi finning. Berdasarkan perhitungan FBR pada bay 2.1 menunjukkan nilai 0,4793 yang berarti risiko kesalahan perilaku di antara batas bawah (0,25 dan batas atas (0,50. Sedangkan pada bay 7.1 sebesar 0,5317 yang berarti risiko kesalahan perilaku memiliki potensi tinggi karena berada di atas batas atas. Dari hasil penentuan FBR didapatkan nilai  pada bay 2.1 yang memiliki risiko penyebab tertinggi terdapat pada sub faktor kurang persiapan (0,0788 sedangkan pada bay 7.1 dengan nilai FBR sebesar 0,5317 yang memiliki risiko tertinggi terdapat pada sub faktor kelelahan kerja (0,0970. Melalui penelitian ini, faktor penyebab kesalahan perilaku kerja dapat diketahui dan diberikan

  6. ANALISIS RISIKO KANDUNGAN LOGAM KROMIUM HEKSAVALEN (CR6+ DAN ARSEN (AS DALAM AIR MINUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Mursidi

    2015-11-01

    Full Text Available Abstract: Risk Analysis Metal Content of Hexavalent Chromium (Cr6 + and arsenic (As in drinking water. The research objective is to determine estimates of health risks from exposure to hexavalent chromium metal and arsenic in drinking water. Research conducted on Kalanganyar population that uses clean water supply wells for drinking water as many as 200 people, and the examination of samples of drinking water as many as 32 samples. Design research using cross-sectional design using the descriptive-analytic method. The results showed that the percentage of respondents who have a non-cancerous disease risk due to exposure to hexavalent chromium (RQ≥1 by 16%, while the percentage of respondents that have exceeded the risk of non-cancer diseases due to exposure to arsenic (RQ≥1 by 59%. The risk of cancer due to arsenic exposure on average the respondents amounted to 1.5 per 10,000 population. The concentration of hexavalent chromium has relation with health risk (p <0.05 with r = 0.927. Arsenic concentrations also have a relationship with a health risk (p <0.05 with r = 0.936. Abstrak : Analisis Risiko Kandungan Logam Kromium Heksavalen (Cr6+ Dan Arsen (As Dalam Air Minum. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perkiraan risiko kesehatan akibat pajanan logam kromium heksavalen dan arsen dalam air minum. Penelitian dilakukan terhadap penduduk Kalanganyar yang menggunakan sarana air bersih sumur gali sebagai sumber air minum sebanyak 200 orang, dan pemeriksaan sampel air minum sebanyak 32 sampel. Rancang penelitian menggunakan desain Cross Sectional dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase responden yang mempunyai risiko penyakit non kanker akibat pajanan kromium heksavalen (RQ≥1 sebesar 16%, sedangkan persentase responden yang telah melampaui batas risiko penyakit non kanker akibat pajanan arsen (RQ≥1 sebesar 59%. Besar risiko kanker akibat pajanan arsen rata-rata pada responden sebesar 1

  7. ANALISIS PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL UNTUK PENENTUAN KONSENTRASI MAHASISWA DENGAN METODE SOCIAL NETWORK ANALYSIS (Studi Kasus: Universitas Nusantara PGRI Kediri

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Risky Aswi R

    2015-08-01

    Full Text Available Analisis pemanfaatan  jejaring  sosial untuk penentuan konsentrasi mahasiswa dengan metode sosial network analysis. Tujuan dibangun sistem ini untuk menentukan konsentrasi mahasiswa dengan pendekatan Sosial Network Analisis Studi Kasus Jejaring Sosial Facebook dan mampu memanfaatkan facebook sebagai alat untuk menentukan konsentrasi mahasiswa jurusan teknik informatika menjadi tiga bagian yaitu pemrograman, jaringan, dan multimedia. Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ini hanya berlaku pada mahasiswa yang memiliki akun facebook. Penelitian ini menggunakan Social Network Analysis untuk mencari between centrality.Pada tahap pertama setiap akun akan dilihat relasinya setelah itu hubungan antar akun akan dimasukan ke node XL dan akan menghasilkan between centrality. Mahasiswa yang melanjutkan proses selanjutnya adalah mahasiswa yang nilai betweent centralitynya 85% teratas. Setelah itu akan ditambahkan variabel group yang digunakan untuk mengkelompokan peminatan, dan ditambahkan variabel nilai akademis untuk menguatkan pendapat yang diperoleh sebelumnya.Dengan cara melihat between centrality dan menambahkan variabel group untuk membagi siswa sesuai konsentrasi, dan memabahkan variabel nilai akademik untuk memperkuat pendapat. Sosial network analysis terbukti dapat menentukan konsentrasi mahaiswa. Facebook dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan konsentrasi mahasiswa, konsentrasi mahasiswa dibagi menjadi pemrograman, jaringan, dan multimedia. Kata Kunci : Jejaring Sosial, Social Network Analysis, between centrality

  8. Penentuan Lokasi DG dan Kapasitor Bank dengan Rekonfigurasi Jaringan Untuk Memperoleh Rugi Daya Minimal Pada Sistem Distribusi Radial Menggunakan Algoritma Genetika

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ridho Fuaddi

    2016-04-01

    Full Text Available Jaringan distribusi yang paling umum digunakan ialah sistem dengan bentuk radial. Sistem ini memiliki bentuk yang sederhana serta biaya investasinya yang terbilang murah. Namun, kualitas pelayanan dayanya relatif buruk yang terjadi akibat adanya rugi daya pada saluran yang cukup besar. Hal itu terjadi karena jaringan distribusi yang merupakan ujung dari saluran transmisi memiliki perbandingan rasio R/X yang tinggi sehingga mengakibatkan rugi daya yang besar. Terdapat beberapa cara untuk mengurangi rugi daya pada jaringan distribusi yakni dengan menggunakan rekonfigurasi jaringan, pemasangan kapasitor bank dan pemasangan unit distributed generation (DG pada sistem distribusi. Pada tugas akhir ini, algoritma genetika merupakan metode yang digunakan untuk memecahkan suatu pencarian nilai dalam masalah optimasi penentuan lokasi DG dan kapasitor bank serta rekonfigurasi jaringan yang tepat untuk mendapatkan rugi daya yang paling minimal. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada penelitian ini, diperoleh perbaikan rugi daya nyata paling optimal sebesar 94,92 % terhadap kondisi awal sistem distribusi radial 33-bus standart IEEE melalui penggabungan pemasangan DG dan kapasitor bank serta rekonfigurasi jaringan.

  9. PENDUGAAN UMUR SIMPAN JAGUNG MANIS BERDASARKAN KANDUNGAN TOTAL PADATAN TERLARUT DENGAN MODEL ARRHENIUS (Shelf Life Estimation of Sweet Corn Based on Its Total Soluble Solid by Using Arrhenius Model

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rita Khatir

    2015-09-01

    Full Text Available Sweet corn has short shelf life at room temperature storage in the tropical countries (28-33°C. The quality deterioration of sweet corn can be determined by the decrease of its sugar content. The study aimed to estimate the shelf life of sweet corn based on the reduction of its total soluble solid (TSS by using Arrhenius model. The samples were prepared from fresh harvested corn stored for 10 days at 3 different temperatures of 5, 15 and 28 °C. Total soluble solid (TSS were analyzed every day by using abbe refractrometer. Organoleptic analysis was used by using hedonic scales from 1 to 7. The analysis was conducted until respondents had graded the samples at score 5 (dislike slightly, 6 (dislike and approaches can be used to calculate the shelf life of sweet corn. The acceleration factor for the TSS degradation at null approach, it was estimated that if the sweet corn were stored at temperature of 30, 25, 20, 15, 10 and 5°C, the shelf temperatures, the shelf life of sweet corn would be 3.7, 4.5, 5.6, 6.8, 8.4, and 10.3 days. In conclusion, the shelf life predictions of sweet corn were valid well with the experimental results. Keywords: Sweet corn, shelf life, total soluble solid   ABSTRAK Umur simpan jagung manis relatif singkat apalagi kalau disimpan pada suhu ruang di negara-negara tropis (28-32°C. Kerusakan jagung manis dapat diindikasikan dengan penurunan kandungan gulanya. Penelitian ini bertujuan untuk menduga umur simpan jagung manis berdasarkan reaksi penurunan kandungan total padatan terlarutnya (TPT dengan pendekatan model Arrhenius. Jagung manis segar yang baru siap panen segera disimpan selama 10 hari pada 3 kombinasi suhu yaitu 5, 15 dan 28°C. Setiap hari dilakukan analisis kandungan TPT dengan . Uji organoleptik dilakukan dengan skala hedonik 1-7. Proses pengamatan dihentikan apabila responden telah memberikan nilai 5 (agak tidak suka, 6 (tidak suka dan 7 (sangat tidak suka. Pendekatan model Arrhenius dilakukan dengan dua

  10. Penentuan Rute Patroli Sekuriti Optimal Dengan Menggunakan Metode Nearest Neighbour Dan Insertion (Studi Kasus : South Processing Unit PT. X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fuaddillah Fuaddillah

    2017-03-01

    Full Text Available South Processing Unit (SPU merupakan salah satu lapangan migas di PT. X dengan estimasi harian produksi gas sekitar 450 gas (MMscf/d dan 5000 kondensat (BOPD. Gas dan kondesat yang terpisah dari masing-masing sumur produksi akan dikumpulkan ke dalam satu stasiun pengumpul yang disebut Gathering and Testing Satellite (GTS. Karena statusnya sebagai objek vital nasional, melakukan patroli sekuriti di laut antara GTS yang satu dengan GTS lainnya wajib dilakukan. Proses patroli sekuriti dengan seatruck pada kawasan SPU PT. X masih menggunakan intuisi dari supir seatruck dimana rute yang dipilih adalah rute yang dirasa lebih dekat, lebih nyaman dilalui, dan lebih familiar dengan pengetahuan supir sendiri sehingga menghasilkan total jarak tempuh yang lebih jauh. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan dan membandingkan metode intuitif yang dilakukan oleh supir seatruck dengan metode nearest neighbour dan metode insertion dalam permasalahan penentuan rute patroli sekuriti yang optimal di PT. X pada lokasi SPU. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total jarak tempuh dengan menggunakan metode intuitif yang telah diterapkan oleh supir seatruck adalah 72,76 km. Sedangkan, total jarak tempuh yang didapatkan dari menggunakan metode nearest neighbour yaitu 67,67 km dengan persentase penghematan jarak sebesar 6,9%. Dengan metode insertion, didapatkan total jarak tempuh sebesar 61,40 km, dengan persentase penghematan jarak sebesar 15,6% dibandingkan dengan metode intuitif supir seatruck.

  11. STATUS TROFIK PERAIRAN RAWA PENING DITINJAU DARI KANDUNGAN UNSUR HARA (NO3 dan PO4 SERTA KLOROFIL-a

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Naila Zulfiah

    2016-03-01

    Full Text Available Danau Rawa Pening merupakan danau alami yang multi fungsi yaitu sebagai pembangkit listrik, irigasi, perikanan, air baku dan pariwisata. Aktivitas antropogenik manusia mendorong terjadinya perubahan status trofik perairan. Ledakan populasi fitoplankton dan tumbuhan air terapung merupakan indikasi terjadinya eutrofikasi  di danau ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status terkini kondisi kesuburan Perairan Rawa Pening dengan pendekatan nilai unsur hara (nitrat dan fosfat serta hubungannya dengan klorofil-a. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2007 di Perairan Rawa Pening. Parameter kimia seperti nitrat, fosfat dan klorofil-a dianalisa di laboratorium menggunakan metode spektrofotometri. Selain itu dilakukan pengukuran insitu beberapa parameter fisika dan kimia (suhu, kecerahan, kedalaman dan pH. Hubungan antara nitrat dan fosfat terhadap klorofil-a dianalisa dengan regresi linier berganda menggunakan software Excel 2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisaran nilai nitrat, fosfat dan klorofil-a pada Bulan Mei dan Juni masing-masing adalah 1,38–2,18 mg/L dan 1,32–2,12 mg/L (eutrofik; 0,013–0,030 mg/L dan 0,012–0,031 mg/L (mesotrofik serta 4,67-7,22 mg/L dan 4,71–7,30 mg/L (mesotrofik. Persamaan hubungan antara nitrat dan fosfat terhadap klorofil pada Bulan Mei dan Juni sebagai berikut Y = 0,549 + 2,599 X1 + 36,513 X2 (R2=0,97 dan Y = 1,457 + 1,628 X1 + 73,638 X2 (R2=0,97. Peningkatan kandungan klorofil-a di Rawa Pening berbanding lurus dengan kandungan nitrat dan fosfat. Konsentrasi nitrat pada Bulan Mei sangat mempengaruhi konsentrasi klorofil sementara pada Bulan Juni terjadi sebaliknya dimana fosfat yang berpengaruh besar terhadap klorofil-a.   Rawa Pening Lake is a natural lake that has multi-function as electricity  power, irrigation, fisheries, raw water as well as tourism. Human anthropogenic activities around lake lead to the changes of trophic status of waters. Eutrophycation indicated by blooming

  12. Penentuan Skala Prioritas Penanganan Jalan Kabupaten di Kabupaten Kudus Dengan Metode Analytical Hierarchy Process

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hafit Irawan

    2016-12-01

    Full Text Available Pelaksanaan penanganan jalan di Kabupaten Kudus banyak terjadi ketidakseimbangan paket-paket pekerjaan penanganan jalan seperti banyaknya jalan yang belum mendapat penanganan baik pemeliharaan maupun peningkatan. Selama ini yang digunakan dalam penentuan skala prioritas penanganan jalan didasarkan pada ketersediaan anggaran dan nilai manfaat finansial jalan saja. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh urutan prioritas penanganan jalan di Kabupaten Kudus, secara tepat dengan melibatkan pihak-pihak yang terkait. Penelitian ini menggunakan metode AHP dengan 5 (lima kriteria yang dipakai untuk menentukan prioritas penanganan jalan, yaitu kerusakan jalan, mobilitas, volume lalu lintas, tingkat aksesibilitas, dan pengembangan wilayah. Berdasarkan analisa AHP diperoleh tingkat kepentingan bobot masing-masing kriteria untuk menentukan prioritas penanganan jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria kerusakan jalan memperoleh bobot tertinggi, yaitu 45,06% kemudian kriteria mobilitas 20,62%, kriteria volume lalu lintas 14,53%, kriteria tingkat aksesibilitas 12,78%, dan kriteria pengembangan wilayah 7,01%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa perlu adanya kriteria-kriteria sebagai tolok ukur untuk menentukan dalam prioritas penanganan jalan agar pengalokasian anggaran tepat sasaran.Saran dari penelitian ini dalam menentukan prioritas penanganan jalan di Kabupaten Kudus sebaiknya mempertimbangkan beberapa kriteria sebagai dasar prioritas penanganan jalan.  [Title: The Determination of The scale Priorities for Handling in Kudus Use Analytical Hierarchy Process Method]. The implementation of the road handling in Kudus, in fact is found many imbalances packets roads handling jobs like many roads yet had a good handling maintenance and enhancement. So far in setting priorities scale was based on an assessment of the availability of the budget and the value of the financial benefits. The purpose of this study is to obtain an assessment of the priority

  13. PEMANFAATAN MIKROALGA LAUT Chlorella vulgaris SUMBER DHA DAN EPA

    OpenAIRE

    Anggraeni, Peni

    2016-01-01

    Penelitian tentang mikroalga laut jenis Chlorella vulgaris telah dilakukan. Chlorella vulgaris dipilih sebagai bahan penambah gizi untuk di fortifikasi kedalam makanan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan gizi dengan menganalisis kandungan DHA dan EPA. Penelitian ini dilakukan dengan mengkultur fitoplankton Chlorella vulgaris dan dipanen setelah media kultur mencapai fase Stasioner. Kemudian, dikeringkan dengan menggunakan freeze dryer, biomassa kering dianalisis kandungan DH...

  14. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenolik Dari Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.)

    OpenAIRE

    Dungir, Stevi G; Katja, Dewa G; Kamu, Vanda S

    2012-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan total senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan dari ekstrak kulit buah manggis. Sampel yang digunakan adalah kulit buah manggis segar dan kering, diekstraksi dengan pelarut air panas dan metanol selama 24 jam. Metode penelitian ini dilakukan dengan menentukan kandungan total senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan menggunakan metode penangkal radikal bebas DPPH. Kandungan total senyawa fenolik tertinggi pada ekstrak metanol sampel kering ...

  15. FORMULASI, KANDUNGAN GIZI, DAN DAYA TERIMA KUE-KUE TRADISIONAL MAKASSAR BERBASIS TEPUNG PUPAE–MULBERRY (PURY SEBAGAI MAKANAN BERGIZI MASA DEPAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Clara Meliyanti Kusharto

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRACTThe aims of this research was to formulate and improve the nutrient content and define of makassar traditional snack which was enriched with Pupae-mulberry (Pury powder. Experimental study was conducted and proximate analysis was used to determine nutrient content of the product and acceptance test was used by hedonic test of 25-32 semi-trained panelists. This research produced three kinds of traditional snacks, namely Rampari sponge cake, Deppatori Pury, and Pury sticks. Based on organoleptic test product Deppatori was selected to develop further by mixing basic substances consist of rice flour, glutinous rice flour, brown sugar, sesame and water with pupae-mulberry (pury powder. The formulas were F1 (pury powder 5%, F2 (pury powder 10%, and F3 (pury powder 15%. The study showed that by hedonic scale, the panel preferred F2 because the addition more than 10% of Pury powder will make texture harder. Hedonic quality scale indicated that F2 had characteristics yellowish brown color, taste and flavor close to neutral. Nutrient content of Deppatori Pury 10% (per 100 g was water 7.92 g, ash 1.19 g, protein 5.80 g, fat 25.99 g, carbohydrates 67.02 g, energy 484 kcal, calcium 74.14 mg, iron 1.96 mg, phosporus 97.23 mg, respectively and result of microbiology test was 390 cfu/g. Protein contribution of Deppatori-Pury 10% per 100 g serving size to RDA of elderly was 9.4-10.4%. Therefore, two serving size is recommended for Deppatori-Pury as future food to reach 20% RDA protein.Keywords: acceptability, deppatori, makassar’s snack, pury powderABSTRAKTujuan penelitian adalah melakukan formulasi dan meningkatkan kandungan zat gizi serta daya terima kue-kue tradisional Makassar yang diperkaya tepung pupae-mulberry (Pury. Penelitian ini merupakan studi eksperimental yang melakukan analisis kandungan zat gizi secara proksimat dan uji penerimaan panelis (organoleptik menggunakan uji hedonik oleh 25-32 orang panelis semi terlatih. Pembuatan kue

  16. PERILAKU HARGA DAN VOLUME PERDAGANGAN (Studi Peristiwa Dampak Penundaan Pencairan Bantuan IMF pada Saham Dominasi Asing dengan Pendekatan Koreksi Beta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini - Mahgianti

    2012-05-01

    Full Text Available ABSTRACT   Theoritically has been stated that any relevant informations can create any market reactions indicated by price behaviour and trading volume. Research aimed  at analysing market reaction through any indicator of  cumulative abnormal return (CAR and cumulative abnormal trading volume (CATVA resulted by the delay of IMF grant.  Research was focused on the broad dominance stock and domestic dominance stock as a comparation. Market model approach was used in this analysis and the beta corection model to determine the expected return. Results show that delay of IMF grant contain any negative informations indicated by the significant reduce of CAR and CATVA, before and after annoucement.   Keywords: prive behaviour, CAR, CATVA, trading volume ABSTRAK   Secara teoritis dinyatakan bahwa informasi yang relevan dapat menimbulkan reaksi pasar yang dapat tercermin dari harga dan volume perdagangan. Penelitian ini bertujuan menguji reaksi pasar melalui indikator cumulative abnormal return (CAR dan cumulative abnormal trading volume (CATVA akibat pengumuman penundaan pencairan bantuan IMF. Obyek penelitian dilakukan pada saham dominasi asing dan sebagai pembanding dilakukan pula pengujian pada saham dominasi domestik. Pengujian dilakukan dengan pendekatan market model dan menambahkan model koreksi beta untuk penentuan expected return. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pengumuman penundaan bantuan IMF memiliki kandungan informasi negatif yang terlihat dari adanya penurunan CAR dan CATVA yang signifikan sebelum dan setelah pengumuman.   Kata kunci: Perilaku harga, CAR, CATVA, volume perdagangan

  17. Simulasi Penentuan Kebutuhan Daya Pompa Pada Sistem Transpor Bahan Pangan Cair Dengan Menggunakan Parameter Reologi Susu Kental Manis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratna Ratna

    2013-04-01

    Full Text Available ABSTRAK. Simulasi penentuan kebutuhan pompa energi pada sistem bahan makanan transfer cair dengan menggunakan parameter software hasil krim reologi kental manis. Software ini dapat digunakan untuk menentukan energi pompa yang dibutuhkan oleh sistem transfer krim kental manis sehingga tidak terjadinya produk lompat dan gelembung yang menghancurkan krim kental manis. Sehingga pada saat dipasarkan, produk tidak lagi menarik dan baik untuk dikonsumsi. Sebelum melakukan simulasi dengan program komputer, dibutuhkan data viskositas (kekentalan parameter reologi krim kental manis. Hal ini diperlukan untuk mengetahui pengaruh parameter reologi untuk energi pompa yang diperlukan oleh sistem transfer krim kental manis. Dari simulasi diperoleh gambaran yang baik lebih untuk merancang suatu sistem transfer krim kental manis di salah satu pabrik pengolahan. A Simulation to Determine the Requirement of Pump Power on Transport System for Liquid Food Material using Rheology Parameter of Sweetened Condensed Milk ABSTRACT. A simulation using a software to determine the requirement of pump power on transport system for liquid food material using rheology as parameter for sweetened condensed milk. The software was able to determine the pump energy required by a transfer system of sweetened condensed milk in order to prevent the occurrence of the product jump and the effervescence. The effervescence would destroy the cream of sweetened condensed milk, so at the time of marketing, the product was no longer in good condition to consume. Before conducting simulation using computer program, viscosity data of sweetened condensed milk was required to know the influence parameter of rheology on pump power required by a transport system of sweetened condensed milk. From the simulation, a more good description was obtained to design a transfer system of sweetened condensed milk at one particular factory.

  18. Kandungan Senyawa Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH di Teluk Jakarta (Polycyclic Aromatic Compounds Hydrocarbons (PAH Content in Jakarta Bay

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fasmi Ahmad

    2013-07-01

    Full Text Available Perairan Teluk Jakarta menerima limbah yang berasal dari darat maupun perairan itu sendiri. Salah satu limbah tersebut adalah senyawa organik Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH yang merupakan senyawa organik bersifat toksik terhadap biota laut. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kandungan PAH air laut dan sedimen dalam kaitannya dengan kehidupan biota laut serta mengetahui sumber senyawa tersebut. Pengukuran dilakukan bulan Maret 2011. Contoh air laut diambil dengan water sampler dan contoh sedimen dengan grab pada 15 stasiun. Kadar PAH dianalisa dengan Gas Chromatography-Flame Ionization Detector. Hasil penelitian menunjukkan kadar PAH air laut di Teluk Jakarta Bagian Barat > Bagian Tengah > Bagian Timur. Kandungan PAH di Teluk Jakarta Bagian Barat berkisar 201,57-474,68 ppb dengan total PAH 1404,68 ppb, di Bagian Tengah 104,61-337,07 ppb dengan total 825,63 ppb, dan di Bagian Timur 112,91-370,79 ppb dengan total 806,73 ppb. Data ini menunjukkan Teluk Jakarta Bagian Barat lebih banyak menerima masukan limbah yang mengandung PAH. Sedangkan Kadar PAH sedimen di Teluk Jakarta Bagian Timur > Bagian Tengah > Bagian Barat. Kadar PAH di Teluk Jakarta Bagian Barat berkisar 1,92-64,241 ppm dengan total 107,931 ppm, di Bagian Tengah 16,14-77,71 ppm dengan total 170,61 ppm, dan di Bagian Timur 8,72-115,39 ppm dengan total 252,25 ppm. Data ini menunjukkan sedimen di Teluk Jakarta Bagian Timur lebih banyak mengakumulasi limbah yang mengandung PAH. Sumber PAH dalam air laut dan sedimen ini berasal dari berbagai sumber yakni pembakaran bahan organik, pembakaran minyak bumi, dan tumpahan minyak. Kadar PAH dalam air laut di Teluk Jakarta ini telah melebihi Nilai Ambang Batas yang ditetapkan oleh KMNLH untuk biota laut, dan Nilai Ambang Batas untuk sedimen yang ditetapkan oleh Handbook for Sediment Quality Assessment. Kata kunci: Teluk Jakarta, Polisiklik Aromatik Hidrokarbon, PAH, polusi Jakarta Bay receives various kinds of waste both from land and waters

  19. KOMPOSISI KIMIA MINYAK ATSIRI BUAH SIRIH HIJAU (PIPER BETLE L, KEMUKUS (PIPER CUBEBA L DAN CABE JAWA (PIPER RETROFRACTUM VAHL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Widyo Wartono

    2014-05-01

    Full Text Available Tumbuhan genus Piper mempunyai kandungan minyak atsiri hampir disemua bagiannya, namun komposisi kimianya belum semua dilaporkan. Pada laporan ini kami melakukan isolasi dan identifikasi senyawa kimia minyak atsiri pada bagian buah tumbuhan Piper. Isolasi minyak atsiri buah Piper dilakukan dengan destilasi air menggunakan destilasi Stahl dan analisis komposisi kimia dengan kromatografi gas-spektroskopi masa (GC-MS. Kandungan minyak atsiri buah sirih hijau (Piper betle 1,4% (v/b, cabe jawa (Piper retrofractum 1% (v/b, dan buah kemukus (Piper cubeba 1,7% (v/b. Hasil analisis GC-MS menunjukan kandungan utama minyak atsiri adalah senyawa golongan monoterpen, seskuiterpen dan fenil propanoid. Kandungan utama minyak atsiri buah sirih hijau (P. betle adalah eugenol (12,36%, isokaryofillena (9,55% dan β-selinena (8,09%, sedangkan komponen utama buah cabe jawa (Piper retrofractum adalah isokaryofilen (8,88%, β-bisabolen (7,01% dan zingiberen (6,32%, dan minyak atsiri buah kemukus (Piper cubeba adalah spathulanol (27,05%, sativen (8,73% dan germakren D (7,50%.

  20. KANDUNGAN VITAMIN B6, B9, B12 DAN E BEBERAPA JENIS DAGING, TELUR, IKAN DAN UDANG LAUT DI BOGOR DAN SEKITARNYA (VITAMIN B6, B9, B12 AND E CONTENT OF SEVERAL TYPES OF MEATS, EGGS, FISHES AND MARINE SHRIMPS IN BOGOR AND SURROUNDING AREAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heru Yuniati

    2012-06-01

    Full Text Available ABSTRACT Food Composition Table (DKBM in Indonesia has not mentioned all types of nutrients available in the food, particularly vitamin B6, B9 (folic acid, B12, and vitamin E. Therefore this study aimed to analyze the content of vitamin B6, B9 (folic acid, B12, and vitamin E in several types of meat, eggs, fish and marine shrimps consumed in Bogor and surrounding areas. Vitamin B6, B9, B12, and vitamin E from three kinds of meat (chicken, beef, lamb, two types of eggs (chicken, duck, and four species of fish (snapper, bloating, carp and tuna and crayfish are analyzed using High-Performance Liquid Chromatography (HPLC. The samples used are raw and taken from three locations in Bogor and surrounding areas. Fishes, meats and eggs contain high levels of folic acid, however the amount of folic acid content in meat varies depending on which part of meat the samples are taken, types of organ, and the fat content of the meat. The folic acid content in chicken wings is different with those in thigh. In fatty mutton the folic acid is higher than in those lean meat, and in yolk is higher than those in egg white. Vitamin E content of snapper is the highest amongs other types of fishes (6.54 µg/100 g.Chicken eggs contain a higher amount of vitamin E than duck eggs, while the yolk contains ahigher amount of vitamin E than those egg white. Keywords: animal foods, vitamin B6, vitamin B9 (folic Acid, vitamin B12, vitamin E   ABSTRAK Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM yang ada di Indonesia belum memuat semua jenis zat gizi dalam makanan, khususnya vitamin B6, B9 (asam folat, B12 dan vitamin E. Menganalisis kandungan vitamin B6, B9 (asam folat, B12, dan vitamin E dalam beberapa jenis daging, telur, ikan dan udang laut yang dikonsumsi masyarakat di Bogor dan sekitarnya. Kandungan vitamin B6, B9, B12 dan vitamin E dari tiga jenis daging (ayam, sapi, kambing, dua jenis telur (ayam, itik, serta empat jenis ikan (kakap, kembung, mas, tongkol dan udang laut

  1. BIOAKUMULASI KADMIUM PADA IKAN BANDENG DI TAMBAK DUKUH TAPAK SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    NKT Martuti

    2017-03-01

    Full Text Available Dukuh Tapak merupakan muara dari Sungai Tapak yang sebagian besar wilayahnya berupa pertambakan ikan bandeng. Berkembangnya industri di daerah aliran sungai (DAS Tapak, mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas perairan Tapak akibat adanya pencemaran limbah yang mengandung logam berat. Penurunan kualitas perairan tersebut akan mempengaruhi kualitas ikan bandeng yang dipelihara pada tambak-tambak di Dukuh Tapak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Cd dalam air dan ikan bandeng di tambak Dukuh Tapak Semarang. Penelitian bersifat observasional analitik menggunakan analisis komparatif. Analisis kadar Cd menggunakan AAS. Kandungan Cd pada air Sungai Tapak 0,004mg/l, nilai tersebut masih berada di bawah ambang batas yang ditetapkan PPRI No.82 Tahun 2001 yaitu sebesar 0,01mg/l. Rerata kandungan Cd pada air tambak Tapak 0,0045mg/l, melebihi ambang batas yang ditetapkan KepMen LH No.51 Tahun 2004 yaitu sebesar 0,001mg/l. Rerata kandungan Cd pada daging ikan bandeng di ketiga stasiun adalah 0,01mg/l, masih berada di bawah ambang batas yang ditetapkan SNI 7287:2009 yakni sebesar 0,1 mg/kg. Simpulan dari penelitian ini adalah kandungan Cd pada air tambak Tapak melebihi ambang batas yang sudah ditentukan, namun kandungan Cd pada ikan bandeng masih berada di bawah ambang batas. Meskipun demikian, perlu diwaspadai keberadaan logam berat Cd karena logam berat bersifat toksik dan akumulatif.District Tapak is an estuary of Tapak river which most of the area is formed of milk fish aqua farming region. Tapak watershed industry growth has affected in Tapak water degradation quality. Due to waste contamination containing heavy metals. It affects the quality of breeding milk fish. This research aims to discover Cadmium (Cd content both in watershed and milk fish in district Tapak, Semarang. This observational analytic research using comparative analysis, purposive random sampling method. Data analysis method using AAS. Cadmium (Cd content in Tapak

  2. Strategi Segmenting, Targeting dan Positioning Pengaruhnya terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Produk Kpr Bni Griya

    OpenAIRE

    Karamoy, Sandy Wulan

    2013-01-01

    Penentuan segmen pasar sangat penting dalam mengenali calon nasabah dan memastikan siapa yang potensial menjadi nasabah. Segmentasi ini dapat dibagi berdasar lokasi, usia, jenis kelamin, tingkat penghasilan, kebiasaan dan sebagainya. Penentuan targeting sangat tergantung dari hal-hal seperti karakter produk, karakter segmentasi, dan tingkat persaingan pada segmen yang sudah dipilih. Targeting ini menentukan kepada siapa target market dari suatu produk, apakah kepada semua orang, sebagian ora...

  3. EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI DAUN ZODIA (Evodia suaveolens DENGAN METODE MASERASI DAN DISTILASI AIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prima Astuti Handayani

    2014-10-01

    Full Text Available Daun zodia merupakan tumbuhan yang berpotensi sebagai insektisida nabati. Daun zodia mengandung senyawa aktif limonene yang bersifat neurotoksin terhadap serangga. Pengambilan minyak atsiri daun zodia dilakuan dengan metode maserasi dan metode distilasi air. Pada metode maserasi bahan digunakan etanol dan dimaserasi selama 3x24 jam. Kemudian didistilasi untuk menguapkan pelarut etanol. Untuk metode distilasi air bahan didistilasi selama 3 jam, campuran minyak dan air dipisahkan dengan menambahkan pelarut n-heksana. Kemudian pelarut n-heksana dipisahkan dari minyak atsiri dengan cara direcovery menggunakan alat sokhlet. Minyak atsiri daun zodia yang dihasilkan dianalisis dengan Gas Cromatography-Mass Spectrometry (GC-MS untuk mengetahui kandungan senyawa kimianya. Hasil percobaan diperoleh randemen minyak atsiri daun zodia dengan metode maserasi sebesar 1,0566% dengan kandungan senyawa limonene 2,6%, sedangkan metode distilasi diperoleh randemen sebesar 0,6471% dengan kandungan senyawa limonene 1,26 %.Zodia leaf is a plant which has a potential to be plant-based insecticide. Zodia leaf has limonene as its active component which is neurotoxin towards insect. The extraction of the essential oil of the zodiac leaf is conducted using maceration method and water distillation method. In the maceration process, the raw material was macerated using ethanol for 72 hours, after that it was distillated to evaporate the ethanol. In the water distillated method, the raw material was distillated for 3 hours, the mixture of water and oil are separated by adding n-hexane solvent. After that, the n-hexane solvent was separated from the essential oil using recovery method using soxhlet. The obtained essential oil of zodia leaf was analyzed using GC-MS to determine its chemical component. The result of the research provides the yield of essential oil of zodiac leaf using maceration method is 1.0566% with limonene component is 2.6%, whereas the distillation method

  4. Amino Acids Content in Mangosteen Fruit as Affected by Tree Ages

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Setiawan

    2018-01-01

    Full Text Available Kita meneliti perbedaan kandungan dan komposisi asam amino pada buah manggis yang dipanen dari pohon yang berbeda umur dari kebun Manggis di Bogor pada tahun 2012. Pohon manggis dengan umur yang berbeda (muda, sekitar 20 tahun; sedang, sekitar umur 35 tahun; dan tua, sekitar 50 tahundipilih untuk diambil buahnya. Buah dari tiap pohon dipanen pada kondisi masak hijau spot kuning-merah. Pada buah dari semua umur pohon, asam amino yang dominan adalah γ-aminobutyric acid dan alanine. Total kandungan asam amino tertinggi terdapat pada buah yang dipetik dari pohon umur muda dari pada  buah yang dipetik dari pohon umur sedang dan tuaKata kunci: asam amino, GABA, kandungan, manggis

  5. Analisis Perbandingan Harga Jual Produk dengan Menggunakan Metode Cost Plus Pricing dan Mark Up Pricing pada Dolphin Donuts Bakery

    OpenAIRE

    Toar, Oktavia; Karamoy, Herman; Wokas, Heince

    2017-01-01

    Penentuan harga jual suatu produk atau jasa merupakan salah satu keputusan penting manajemen karena harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua biaya dan dalam rangka mendapatkan laba yang diharapkan oleh Perusahaan.Faktor biaya merupakan faktor utama dalam menentukan harga jual, karena biaya menggambarkan batas minimum yang harus dipenuhi Perusahaan agar tidak mengalami kerugian.Cost plus pricing adalah penentuan harga jual dengan menambahkan laba yang diharapkan diatas biaya penuh masa ...

  6. PENENTUAN FAKTOR DAN TARAF FAKTOR DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BENANG PCM DI PT APAC INTI CORPORA DENGAN METODE DESAIN EKSPERIMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darminto Pujotomo

    2012-02-01

    Full Text Available PT. APAC Inti Corpora merupakan salah satu perusahaan tekstil yang terbesar di Asia Tenggara dimana salah satu jenis produknya adalah benang PCM yang dihasilkan oleh departemen spinning 4. Permasalahan yang muncul adalah produk akhir yang cacat melebihi target perusahaan sebesar 0,8% dari total produksi, sedangkan perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk cacat seminimal mungkin. Masalah ini muncul karena masih banyaknya cacat yang timbul pada benang PCM yang didominan oleh cacat crossing (24,67%,  cacat ring cone (21,98%, cacat tanpa ekor (16,02% dan kontaminasi (12,50%. Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan penilaian terhadap proses yang terjadi dan apabila ternyata memang terjadi proses yang tidak terkendali maka selanjutnya akan dilakukan identifikasi dan analisa faktor-faktor yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap ttimbulnya cacat crossing pada benang PCM. Metode yang digunakan untuk menilai proses operasi adalah metode pengendalian proses statistik (statistical process control, sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya cacat benang PCM adalah metode desain eksperimen faktorial.  Dari grafik pengendali dan penentuan kemampuan proses dapat diketahui bahwa proses operasi yang terjadi berada di luar kontrol karena menghasilkan cukup banyak produk cacat. Faktor-faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah faktor ukuran benang, umur mesin dan kecepatan mesin yang masing-masing faktor terdiri dari 2 taraf faktor. Faktor ukuran benang terdiri dari tipis dan tebal. Faktor umur mesin terdiri dari mesin lama dan mesin baru.Faktor kecepatan mesin terdiri dari 900 MPM dan 1000 MPM. Berdasarkaan perhitungan analisa variansi (ANAVA dan test hipotesa, faktor yang signifikan menyebabkan timbulnya cacat crossing adalah faktor ukuran benang  dan umur mesin.   Kata kunci : cacat crossing, pengendalian kualitas, ANAVA   PT.APAC Inti Corpora is the largest textile

  7. REKONSTRUKSI BATIMETRI DAN IKLIM PURBA BERDASARKAN FORAMINIFERA DAERAH RALLA BARRU, SULAWESI SELATAN INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meutia Farida

    2017-10-01

    Full Text Available Daerah Ralla terletak di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan, tersusun atas batuan karbonat dan vulkanik. Salah satu komponen utama penyusun batuan ini adalah kandungan fosil foraminifera baik planktonik maupun bentonik yang jumlahnya melimpah. Penentuan umur dan lingkungan pengendapan purba (paleobathymetry, menggunakan foraminifera sebagai proksi iklim purba (paleoclimate yang baik. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Penampang Stratigrafi Terukur (Measuring Section pada singkapan napal dan batugamping dengan ketebalan mencapai 748,16 sentimeter yang terdiri dari 23 lapisan batuan. Hasil identifikasi dan determinasi fosil foraminifera menunjukkan bahwa pada sampel terdapat 46 spesies bentonik dan 28 spesies planktonik, dengan kisaran umur batuan adalah Eosen Bawah bagian atas (P9 – Eosen Tengah bagian tengah (P11, perubahan batimetri dengan siklus pengendapan inner neritic – upper bathyal - outer neritic. Jumlah spesies yang beragam dan sangat melimpah serta ukuran fosil yang besar menunjukkan nutrisi pada saat itu sangat berlimpah, dengan temperatur 0⁰– 27⁰C sebagai kondisi iklim hangat (warm water. Ralla area is located in Barru District, South Sulawesi Province which consisted of carbonate and volcanic rocks. One of the main components of these rocks is foraminifera fossils, include planktonic and bentonic which founded to be abundance. In determining the age and depositional environment (paleobathymetry, foraminifera fossils could be used as a good paleoclimate proxy. The research was conducted by Stratigraphy Measured (Measuring Section method in marl and limestone outcrop with a thickness of up to 748.16 centimeters which consists of 23 rock layers. Identification and determination of foraminifera fossils suggests that there are 46 bentonic and 28 planktonic species on samples, which are estimated the age of the rocks range from the end of lower Eocene (P9 till the middle of Middle Eocene (P11, bathymetry changes

  8. INTEGRASI METODE ANALYTICAL NETWORK PROCESS (ANP DAN TECHNIQUE FOR OTHERS PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS DALAM MENENTUKAN PRIORITAS SUPPLIER BAHAN BAKU (Studi Kasus PT Nyonya Meneer Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Ika Rinawati

    2015-01-01

    Full Text Available Salah satu faktor yang mempengaruhi performansi perusahaan adalah keberadaan supplier yang berperan sebagai penyedia bahan baku. Pemilihan supplier merupakan sebuah pengambilan keputusan multi kriteria, karena banyak faktor yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif dapat mempengaruhi performansi supplier.  Sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan supplier yang diprioritaskan PT Nyonya Meneer Semarang dalam memenuhi kebutuhan bahan baku jahe, temulawak, kencur, sambiloto dan pegagan. Kemudian dilakukan pengelompokkan 5 item bahan baku dengan menggunakan model Kraljic Portfolio Matrix. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil yakni bahan baku jahe, kencur dan temulawak termasuk kedalam kategori kuadran critical. Metode Analytical Network Process (ANP dapat dijadikan alternatif untuk suatu permasalahan yang memiliki banyak subkriteria yang saling berkaitan atau berpengaruh dalam pengambilan keputusan dan untuk perankingan  supplier dengan metode Technique For Orders Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS. Terdapat 13 subkriteria yang digunakan dalam penentuan prioritas supplier. Berdasarkan pembobotan subkriteria dengan menggunakan ANP, subkriteria yang paling besar pengaruhnya dalam penentuan prioritas supplier adalah harga penawaran sebesar 0,2736. Selanjutnya untuk penentuan prioritas supplier dilakukan dengan menggunakan metode TOPSIS dimana bobot subkriteria diperoleh dari pengolahan metode ANP. Kata Kunci : penentuan prioritas supplier, kraljic portfolio matrix, ANP, TOPSIS   Abstract One of the factors that influence the company performance is the presence of suppliers which supplies raw materials. Selection of suppliers is a Multi-Criteria Decison Problem, because many factors are qualitative and quantitative data can affect the performance of suppliers. So the purpose of this research is to determine the priority supplier companies to meet the raw material needs of jahe, temulawak, kencur, sambiloto and

  9. Pemanfaatan Tepung Daun Lamtoro (Laucaena Gluca) Yang Telah Difermentasikan Dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila Merah (Oreochromis Niloticus)

    OpenAIRE

    Restiningtyas, Rachma; Subandiyono, -; Pinandoyo, -

    2015-01-01

    Tepung daun lamtoro merupakan sumberdaya bahan baku yang potensial untuk bahan baku pakan ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Namun pemanfaatannya terkendala dengan adanya kandungan zat antinutrisi yang terkandung di dalam daun lamtoro seperti neutral detergent fiber (NDF), acid detergent fiber (ADF), defisiensi asam amino esensial dan kandungan mimosin. Hasil fermentasi diharapkan terjadi peningkatan terhadap kualitas bahan pakan yang akan digunakan campuran pakan ikan. Daya cerna ika...

  10. PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PADA MEDIA TANAH YANG MENGANDUNG TIMBAL (Pb) TERHADAP PERTUMBUHAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.)

    OpenAIRE

    Listiatie Budi Utami; Ulfah Rachmawati

    2016-01-01

    Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) merupakan tanaman hiperakumulator  logam timbal (Pb), padahal kangkung darat banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kandungan timbal (Pb) kangkung darat pada berbagai dosis pupuk organik; serta untuk mengetahui dosis pupuk organik yang paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan menurunkan kandungan timbal (Pb) dalam kangkung darat. Penelitian dilakukan secara Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan...

  11. Uji Performansi Algoritma Floyd-Warshall Pada Jaringan Software Defined Network (SDN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ihsan Aris Saputra

    2016-12-01

    Full Text Available Penentuan rute pada sebuah jaringan software defined network (SDN merupakan salah satu contoh topik yang menarik untuk diteliti. Algoritma penentuan rute terpendek pada jaringan SDN sangatlah menentukan apakah jaringan SDN yang dibangun dengan algoritma tersebut sudah optimal. Salah satu algoritma penentuan rute terpendek yaitu algoritma FloydWarshall, yang akan diuji coba dan dianalisis apakah sudah termasuk algoritma yang optimal pada jaringan SDN dengan membandingkan dengan standarisasi yang ada. Pengujian akan dilakukan dengan mengirimkan paket data, VoIP dan video dengan melihat overhead traffic dan QoS (delay dan packet loss. Algoritma Floyd-Warshall akan digunakan pada pengontrol Ryu dan menggunakan Mininet sebagai emulator jaringan dengan topologi berbasis Abiline. Hasil simulasi dan pengujian algoritma Floyd-Warshall sebagai penentuan jalur terbaik dalam jaringan SDN, mendapatkan hasil yang memenuhi standarisasi. Nilai dari QoS yang didapat untuk delay masih berada pada nilai yang menjadi standar ITU-T G.1010. Packet loss yang dihasilkan semua jenis layanan sudah memenuhi standar ITU-T G.1010 yaitu 0% hingga saat pada jaringan diberikan background traffic melebihi kapasitas link yaitu pemberian sebesar 75 Mbps. Dalam pengujian waktu konvergensi didapatkan waktu dengan rata-rata nilai 17.71446 detik. Kemudian untuk overhead traffic menunjukan bahwa perubahan overhead dipengaruhi oleh controller update dan juga flow update, dimana ketika sering terjadinya controller update dan flow update maka semakin besar juga overhead yang didapat.

  12. Resin Poliester Tak Jenuh Untuk Imobilisasi Resin Bekas Pengolahan Simulasi Limbah Radioaktif Cair

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herlan Martono

    2017-03-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian tentang imobilisasi resin bekas pengolah limbah trans-uranium denganresin poliester tak jenuh untuk mengetahui kualitas blok polimer-limbah sebagai fungsi kandunganlimbah. Polimerisasi dilakukan dengan mencampurkan resin poliester tak jenuh dengan katalisdengan perbandingan katalis 1% dari jumlah resin poliester tak jenuh yang digunakan, kemudianditambahkan limbah cair transuranium simulasi. blok polimer-limbah yang terjadi diukur densitas,kuat tekan dengan alat Paul Weber, dan laju pelindihan dengan alat soxhlet pada 100 0C dan 1 atmselama 6 jam. Blok polimer dibuat dengan kandungan limbah 10, 20, 30, 40, dan 50 % berat. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa semakin besar kandungan limbah maka kuat tekan blok polimerlimbahsemakin kecil, sedangkan laju pelindihannya semakin besar. Berdasarkan kuat tekan dan lajupelindihan, maka hasil terbaik diperoleh untuk blok-polimer dengan kandungan limbah 20 % dan 30%.

  13. KOMPOSISI KIMIA MINYAK ATSIRI BUAH SIRIH HIJAU (PIPER BETLE L), KEMUKUS (PIPER CUBEBA L) DAN CABE JAWA (PIPER RETROFRACTUM VAHL)

    OpenAIRE

    M. Widyo Wartono; Ahmad Ainurofiq; Maya Ismaniar

    2014-01-01

    Tumbuhan genus Piper mempunyai kandungan minyak atsiri hampir disemua bagiannya, namun komposisi kimianya belum semua dilaporkan. Pada laporan ini kami melakukan isolasi dan identifikasi senyawa kimia minyak atsiri pada bagian buah tumbuhan Piper. Isolasi minyak atsiri buah Piper dilakukan dengan destilasi air menggunakan destilasi Stahl dan analisis komposisi kimia dengan kromatografi gas-spektroskopi masa (GC-MS). Kandungan minyak atsiri buah sirih hijau (Piper betle) 1,4% (v/b), cabe jawa ...

  14. Pengaruh Pemberian Berbagai Bentuk Azolla Dan Pupuk N Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Var. Saccharata)

    OpenAIRE

    Putra, Dwi Firmansyah; Soenaryo, Soenaryo; Tyasmoro, Setyono Yudo

    2013-01-01

    Jagung manis sangat responsif terhadap pupuk N, agar kebutuhan N terpenuhi dan memberikan nilai tambah dapat menyuburkan tanah tanpa menurunkan produktifitas jagung manis, maka diperlukan penyeimbang berupa pupuk organik yang memiliki kandungan N tinggi. Pupuk organik potensial yang memiliki kandungan N tinggi yaitu Azolla. Azolla dapat ditemukan dalam 3 bentuk yaitu Azolla segar, Azolla kering dan kompos Azolla. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Azolla segar, Azolla...

  15. PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA DI STT ADISUTJIPTO SEBAGAI PENDUKUNG SISTEM PENJAMINAN MUTU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yasrin Zabidi

    2007-04-01

    Full Text Available Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA sebagai sebuah perguruan tinggi yang baru terbentuk sangatlah perlu untuk membentuk Sistem Pengukuran Kinerja (SPK demi terciptanya visi dan misi. SPK yang baik haruslah terintegrasi untuk semua unit dan aktivitas di perguruan tinggi. Indikator kinerja yang terbentuk tidak hanya berupa indikator kinerja finansial (keuangan tetapi juga indikator kinerja nonfinansial. Oleh karena itu peneliti mencoba merancang sistem pengukuran kinerja dengan melibatkan indikator kinerja finansial dan nonfinansial. Prores perancangan SPK menggunakan model Balanced Scorecard , yaitu keseimbangan antara finansial dan nonfinansial dengan didasarkan pada langkah-langkah (framework yaitu penetapan arsitek pengukuran, penentuan tujuan strategis (strategic objectives dari masing-masing perspektif (finansial, pelanggan, proses bisnis internal, belajar dan tumbuh, penentuan Key Performance Indicators (KPI dan penentuan target. Indikator-indikator kinerja (key performance indicators yang terbentuk dalam penelitian ini ada 45 indikator kinerja. Untuk melakukan penilaian kinerja adalah menggunakan lembar kerja pengukuran kinerja yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan gambaran mengenai kinerja.

  16. PEMANFAATAN LIMBAH CAIR GARAM BAHAN BAKU 30˚ Be UNTUK PENGASINAN IKAN GABUS RENDAH NACl DAN MENGANDUNG Mg

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nilawati Nilawati

    2014-12-01

    Full Text Available Pengasinan merupakan metode pengawetan yang sudah lama dengan menggunakan garam krosok namun pengasinan dengan  limbah cair garam 30˚ Be belum banyak dilakukan. Keuntungan dengan metode ini akan menghasilkan produk ikan asin yang rendah NaCl dan tinggi kandungan Mg. Penelitian ini menggunakan 1 variabel yaitu konsentrasi limbah cair garam 30˚ Be  yaitu B0 (0 persen- kontrol, B10 (10 persen. B20 (20 persen, B30 (30 persen,  B40(40 persen, B50 (50 persen  dan kontrol  B100 (100 persen  serta kontrol pembanding penggaraman kering dengan garam bahan baku G100 (100 persen atau dikenal garam krosok. Hasil penelitian diperoleh kandungan NaCl murni pada pemakaian larutan 30˚ Be sebanyak 10 persen  sebesar 6,952 persen. Dan pada konsentrasi limbah cair garam 30˚ Be dengan konsentrasi   50 persen diperoleh kndungan NaCl murni sebesar 15,478 persen, namun untuk kontrol yang menggunakan garam krosok maka NaCl nya paling tinggi, sedangkan kontrol dengan 100 persen larutan 30˚ Be kandungan NaCl murninya sampai 25,134 persen, yang menggunakan garam bahan baku  kandungan NaCl sebesar 43,864 persen.  Perlakuan yang terbaik diperoleh pada pemakaian larutan garam 30˚ Be pada konsentrasi 40 persen. Kandungan Magnesium pada     penelitian ini berkisar antara 0,387 Sampai  3,444  persen.  Perlakuan mulai konsentrasi 30 persen keatas   penampakan ikan asin putih kecoklatan , empuk, bersih, namun kalau dibawah 30 persen penampakannya kecoklatan muda, daging liat agak keras namun NaCl nya rendah

  17. PENGGUNAAN PARTIAL LEAST SQUARE REGRESSION (PLSR UNTUK MENGATASI MULTIKOLINEARITAS DALAM ESTIMASI KLOROFIL DAUN TANAMAN PADI DENGAN CITRA HIPERSPEKTRAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdi Sukmono

    2015-02-01

    Full Text Available Klorofil merupakan pigmen yang paling penting dalam proses fotosintesis. Tanaman sehat yang mampu tumbuh maksimum umumnya  memiliki jumlah klorofil yang lebih besar daripada tanaman yang tidak sehat. Dalam Estimasi kandungan klorofil tanaman padi dengan airborne hiperspektral dibutuhkan model khusus untuk mendaaptkan akurasi yang baik. Citra Hhiperspektral mempunyai ratusan band dan julat yang sempit pada setiap bandnya, sehingga mempunyai kemampuan yang cukup baik untuk estimasi klorofil. Akan tetapi karena julat yang cukup sempit ini menyebabkan adanya efek multikolinearitas. Objek dari penelitian ini mengembangkan reflektan in situ menjadi model  estimasi kandungan klorofil tanaman padi untuk citra airborne hiperspektral dengan menggunakan metode partial least square regression untuk menghilangkan efek multikolinearitas.  Dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik hubungan reflektan dan klorofil dipilih band-band yang berhungan dan efektif untuk estimasi klorofil. Dari hasil seleksi tersebut terpilih 44 band yang efektif untuk estimasi kandungan klorofil daun tanaman padi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan mertode PLSR dapat menghasilkan model yang cukup baik untuk estimasi kandungan klorofil tanaman padi dengan nilai Koefisien determinasi (R2 mencapai 0.75 pada PC no 11 dan mempunyai RMSE sebesar 1.44 SPAD unit. Validasi menggunakan data citra airborne hiperspektral menghasilkan RMSE sebesar 1.07 SPAD Unit.

  18. PROGRAM PETA LANGIT DALAM PELAKSANAAN HISAB RUKYAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Wahidi

    2010-12-01

    Full Text Available It is time for technological progress and sophistication to participate in the implementation of hisab rukyat in order to produce hisab rukyat which have best quality and accurate. Nowdays the methods of determining the beginning of the month, prayer times, Qiblat direction and eclipse have been using computers as a means of supporting the level of precision which is certainly higher and accurate. A variety of software is available including an attractive visualization which is practical and easy to learn. Morover with the many computer programs, anyone can operate it easily and calculate the position of the moon and sun, Just how to use it for the sake of hisab rukyat especially for determination of Qamariah months preliminary, particularly in the determination of the beginning of Ramadan, Eid al-Fitr and Eid al-Adha. Sudah saatnya kemajuan dan kecanggihan teknologi ikut serta dalam memberikan sumbangsih terhadap pelaksanaan hisab rukyat agar menghasilkan hisab rukyat yang berkualitas dan akurat. Saat ini metode-metode penentuan awal bulan, waktu shalat arah kiblat dan gerhana telah banyak menggunakan komputer sebagai sarana penunjang dengan tingkat presisi yang tentunya jauh lebih tinggi dan akurat. Berbagai perangkat lunak (software yang praktis juga telah tersedia dengan menyertakan bentuk visualisasi yang menarik sehingga mudah untuk dipelajari. Bahkan dengan banyaknya program komputer, siapa pun yang bisa mengoperasikannya dengan mudah untuk menghitung posisi bulan dan matahari, tinggal bagaimana memanfaatkannya  untuk  kepentingan  hisab  rukyat  terutama  untuk  penentuan  awal  bulan  Qamariah, khususnya dalam penentuan awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha

  19. STRATEGI PRODUKSI PUPUK ORGANIK CAIR KOMERSIAL DARI LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN (RPH SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiharyanto Oktiawan

    2015-09-01

    Full Text Available Limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH Kota Semarang yang didominasi oleh rumen sapi jika tidak diolah dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada manusia dan kerusakan lingkungan. Dampak negatif dari limbah adalah proses pembuangan dan pembersihannya memerlukan biaya serta efeknya dapat mencemari lingkungan. Hal ini mendorong adanya inovasi dan pengembangan teknologi pengolahan air limbah yang murah dan mudah operasional dan pemeliharaannya serta biaya yang sedikit. Upaya meningkatkan keuntungan akan keberadaan limbah dilakukan cara mengolah limbah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual. Keuntungan yang bisa diperoleh dari proses pengolahan limbah tersebut menjadi biogas, bioenergi, dan pupuk. Pupuk yang mengandung magnesium yang tinggi yang beredar di pasaran biasanya berbentuk granul/ serbuk. Apabila tanaman mengalami kekurangan magnesium maka akan menyebabkan kuningnya daun dan menghambat proses fotosintesis yang terjadi di daun. Penambahan limbah garam pada penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kandungan unsur hara makro C,N,P,K, dan Mg, tidak mencemari lingkungan, tidak merusak struktur tanah, serta mudah dalam pengaplikasiannya. Variasi rasio serat kasar dengan cairan rumen bertujuan untuk mengetahui kandungan paling optimum,antara lain: 100:0 ,75:25 , 50:50 , 25:75 , 0:100 (serat kasar:cairan rumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan limbah garam tidak mempengaruhi terhadap kandungan unsur hara C-Organik dan Nitrogen, sedangkan pada kandungan Fospor, Kalium, dan Magnesium memiliki pengaruh dari penambahan limbah garam. Kandungan unsur hara makro paling optimum yaitu C-Organik pada fermentor B1 sebesar 1,44%, Ntotal pada fermentor B2 sebesar 0,73%, Fospor (P2O5 pada fermentor B3 sebesar 2,243%, Kalium pada fermentor B3 sebesar 13,05, dan Mg pada fermentor B3 sebesar 26,82%. meskipun demikian, pupuk organik cair ini belum memenuhi persyaratan teknis Permentan No.70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang pupuk organik, pupuk

  20. PENGARUH PERBAIKAN TANAH SALIN TERHADAP KARAKTER FISIOLOGIS Calopogonium mucunoides

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F Kusmiyati

    2015-06-01

    Full Text Available Peralihan fungsi lahan pertanian menjadi wilayah pemukimam dan industri menyebabkan semakinberkurangnya lahan pertanian.Hal tersebut menyebabkan pengembangan pertanian perlu diarahkan padalahan-lahan marginal seperti tanah salin.Tanah salin adalah tanah yang mengandung garam terlarut netraldalam jumlah tertentu yang berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman.Penelitian yangdilaksanakan bertujuan mengkaji pengaruh perbaikan tanah salin secara kimia dan biologi terhadap karakterfisiologis Calopogonium mucunoides. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 3ulangan. Perbaikan tanah salin dilakukan melalui penambahan gipsum (P1, pupuk kandang (P2, abu sekampadi (P3, tanaman halofita (P4, gipsum dan pupuk kandang (P5, gipsum dan abu sekam padi (P6, gipsumdantanamanhalofita (P7, pupuk kandang dan abu sekam padi (P8, pupuk kandang dan tanaman halofita(P9, abusekam padi dan tanaman halofita (P10 dan tanpa penambahan sebagai kontrol (P0. Parameter yangdiamati adalah kandungan klorofil a, kandungan klorofil b, kandungan total klorofil, aktivitas nitrat reduktase,luas daun dan laju fotosintesis.Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan uji lanjut dengan ujiwilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan kandungan klorofil a, klorofil b, total klorofil, aktivitasnitrat reduktase dan laju fotosintesis calopo berbeda nyata (P<0,05 lebih tinggi pada perlakuan perbaikantanah salin dibandingkan kontrol. Kandungan klorofil a, klorofil b dan total klorofil calopo pada perlakuankombinasi pupuk kandang dan abu sekam padi serta kombinasi gipsum dan pupuk kandang berbeda nyata(P<0,05 lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Aktivitas nitrat reduktase dan laju fotosintesis calopopada perlakuan kombinasi pupuk kandang dan abu sekam padi serta perlakuan pupuk kandang berbeda nyata(P<0,05 lebih tinggi daripada perlakuan lainnya. Simpulan adalah perbaikan tanah salin dengan penambahankombinasi pupuk kandang dan abu

  1. Penentuan konsentrasi stainless steel 316L dan kobalt kromium remanium GM-800 pada uji GPMT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ikmal Hafizi

    2016-12-01

    Full Text Available Concentration determination of stainless steel 316L and cobalt chromium remanium GM - 800 on GPMT test. Dentistry had used metals such as cobalt chromium and stainless steel in maxillofacial surgery, cardiovascular, and as a dental material. 316L stainless steel is austenistic stainless steel which has low carbon composition to improve the corrosion resistance as well as the content of molybdenum in the material. Cobalt chromium (CoCr is a cobaltbased alloy with a mixture of chromium. Density of a metal cobalt chromium alloy is about 8-9 g/cm3 that caused metal interference relatively mild. Remanium GM-800 is one type of a cobalt chromium alloy with the advantages of having high resistance to fracture and high modulus of elasticity. This study aims to determine the exact concentration used in 316L stainless steel and cobalt chromium GM-800 as the GPMT test material. Subjects were cobalt chromium Remanium GM-800 and 316L stainless steel concentration of 5%, 10%, 20%, 40% and 80%. Patch containing stainless steel or cobalt chromium paste was af xed for 24 hours each on three experimental animals, then the erythema and edema were observed using the Magnusson and Kligman scale. In the study, concentration of 5% is the concentration recommended for stainless steel 316L and cobalt chromium GM-800 as material in challenge phase GPMT test, while the concentration of 40% is the concentration recommended for stainless steel 316L and cobalt chromium GM-800 in the induction phase. ABSTRAK Dunia kedokteran gigi banyak menggunakan logam pada pembedahan maxillofacial, cardiovascular, dan sebagai material dental. Logam yang banyak digunakan antara lain adalah kobalt kromium dan stainless steel. Stainless steel 316L merupakan austenistic stainless steel yang memiliki komposisi karbon rendah sehingga dapat meningkatkan ketahanan terhadap korosi sama halnya dengan kandungan molybdenum pada material tersebut. Kobalt kromium (CoCr adalah cobalt-based alloy dengan

  2. Optimasi Time Dial Setting (TDS Relay Arus Lebih Menggunakan Adaptive Modified Firefly Algorithm Pada Sistem Kelistrikan PT. Pupuk Kalimantan Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vincentius Raki Mahindhara

    2017-01-01

    Full Text Available Penggunaan relay arus lebih (over current relay pada industri memerlukan pengaturan beberapa parameter seperti arus pickup (Ip, time dial setting (TDS, serta waktu operasi (top. Dalam standard acuan dicantumkan batasan-batasan dan formulasi dalam menentukan parameter tersebut. Salah satu permasalahan adalah penentuan TDS pada relay inverse (Kode ANSI 51. Umumnya penentuan nilai TDS dilakukan dengan metode trial and error, hal ini dirasa kurang efektif sehingga diusulkan suatu metode baru dalam menentukan TDS pada sistem kelistrikan eksisting PT. Pupuk Kalimantan Timur. Digunakan algoritma adaptive firefly yang dimodifikasi dalam menyelesaikan permasalahan dengan mempertimbangkan kurva starting motor dan perbedaan tipe kurva antar relay

  3. KORELASI KOMPOSISI UNSUR TERHADAP SIFAT TERMAL SERBUK BAHAN BAKAR U-ZrHX

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Masrukan Masrukan

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK KORELASI KOMPOSISI UNSUR TERHADAP SIFAT TERMAL SERBUK BAHAN BAKAR      U-ZrHx. Telah dilakukan analisis untuk menentukan korelasi komposisi terhadap sifat termal pada serbuk bahan bakar U-ZrHx. Serbuk U-ZrHx dibuat dari proses hidriding ingot U-Zr, dimana ingot U-Zr merupakan hasil peleburan logam U dan Zr. Dalam percobaan ini dibuat tiga variasi serbuk yaitu U-35ZrHx, U-45ZrHx, dan U-55ZrHx. Perlunya dilakukan penentuan kadar Zr terhadap sifat termal adalah untuk mengetahui pengaruh kadar Zr terhadap sifat transformasi panas dari bahan bakar tersebut. Mula –mula dilebur logam U dan Zr didalam tungku peleburan busur listrik hingga menghasilkan ingot U-Zr. Ingot U-Zr selanjutnya dibuat serbuk dengan teknik hidridring-milling hingga menghasilkan serbuk U-Zr. Serbuk U-Zr dianalisis komposisi dengan menggunakan teknik sepektroskopi serapan atom (SAA dan sepektroskopi UV-Vis. Hasil analisis komposisi menunjukkan bahwa pada analisis untuk menentukan kandungan U dan Zr hampir semua sampel uji yang dianalisis mempunyai perbedaan yang cukup besar antara kandungan U dan Zr yang ditentukan dengan hasil analisis U dan Zr terkecuali hasil analisis pada serbuk U-45Zr yang hanya berbeda 0,609 %. Dari hasil pengujian unsur pengotor diperoleh bahwa semua unsur pengotor yang ada masih memenuhi persyaratan untuk bahan. Pengujian kapasitas panas yang dilakukan pada rentang temperatur 35ºC hingga 437ºC memperlihatkan bahwa nilai kapasitas yang paling besar adalah serbuk U-35ZrHx dengan nilai kapasitas panas sebesar 0,13 J/g.oC. Sementara itu dari pengujian transisi perubahan fasa diperoleh bahwa pada U-45ZrHx mengalami dua tahapan reaksi disertai perubahan fasa. Dapat disimpulkan apabila dilihat dari kandungan U dan Zr  belum bisa digunakan untuk bahan bakar, sedangkan dari analisis kandungan unsur pengotor diperoleh bahwa semua unsur yang ada masih  memenuhi persyaratan untuk bahan bakar kecuali unsur Fe. Sementara itu hasil analisis sifat termal

  4. PENENTUAN UMUR SIMPAN TERASI INSTAN DALAM KEMASAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohammad Firdaus Nur Cahyo

    2016-12-01

    Full Text Available Types of processed seafood is very popular in Indonesia is a shrimp paste. In general, the paste made of rebon, small fish, or anchovies and other additives. The weakness of the paste is a relatively short shelf life due to water levels are still high, so often grow mold during the storage process. The shelf life is not too long will become a problem for consumers. Therefore it is necessary for action to extend the shelf, one with the drying process so that it becomes an instant paste. Terasi instant in order to attract packed with a suitable container. The use of packaging can affect the quality and shelf life. Determining the shelf life of the product paste can be made by methods Accelerated Shelf Life Testing (ASLT. In principle, this method is storing food products at extreme temperatures. Determining the shelf life of shrimp paste powder using a combination treatment temperature (30oC and 40oC and packaging (aluminum foil and plastic HDPE. The results of research determining the shelf life of shrimp paste powder method Accelerated Shelf Life Testing (ASLT obtained the best treatment at storage temperature of 40oC with aluminum foil packaging is 1 year 6 months 28 days, whereas at 30 ° C with aluminum foil packaging is 1 year 1 month 13 days , Storage at 40 ° C by using HDPE packaging that is 3 months and 22 days, and storage at 30 ° C is 2 months and 20 days.

  5. PENENTUAN AGROINDUSTRI BERBASIS JAGUNG TERPILIH DI PROVINSI LAMPUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Mulyani Widyanti

    2012-12-01

    Full Text Available Most of the corn produced in Lampung Province is utilized for feed. The farmers sell the corn seed in  a market where the price is fluctuated. So far, the  number of business people in feed industry are still low, therefore the corn itself is still not fully exploited. This study was aimed to select the proper type of agro-industry for Lampung Province which was analyzed using Hierarchy Analysis Process, specifying the location of selected agro-industries by using Exponential Comparative Method. In this research, we used the research survey, data collected includes primary data and secondary data by the method of quantitative analysis and qualitative descriptive. By using hierarchy analysis process, the proper agro-industry for Lampung province is corn flour. Then, by using exponential comparison method, the proper place for developing the corn flour industry is in East Lampung regency specifically in Sribhawono. Corn flour industry viable market assessed with consideration of market opportunities to reach 35% corn flour that is equal to 1.533 million tones. The production process is done using wet and dry production methods. Based on the calculation of costs and production capacity , the sale price of the corn flour is Rp. 5800, - per kilogram.

  6. PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PADA MEDIA TANAH YANG MENGANDUNG TIMBAL (Pb TERHADAP PERTUMBUHAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Listiatie Budi Utami

    2016-11-01

    Full Text Available Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir. merupakan tanaman hiperakumulator  logam timbal (Pb, padahal kangkung darat banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan kandungan timbal (Pb kangkung darat pada berbagai dosis pupuk organik; serta untuk mengetahui dosis pupuk organik yang paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan menurunkan kandungan timbal (Pb dalam kangkung darat. Penelitian dilakukan secara Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan perlakuan pemberianpupuk organik dengan dosis 0 gram, 50 gram, 100 gram, 150 gram, 200 gram, dan 250 gram dalam 2 kg tanah dari TPA Piyungan, Bantul. Setiap perlakuan diulang 4 kali dan dilakukan selama 4 minggu. Pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, panjang akar, dan berat basah tanaman. Pada minggu ke-4, dilakukan pengukuran kadar timbal (Pb dalam daun. Dilakukan uji ANOVA dan BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kangkung darat. Dosis yang paling efektif untuk pertumbuhan tanaman kangkung darat adalah 200 gram dalam 2 kg tanah. Pemberian pupuk organik tidak dapat menurunkan kandungan Pb dalam tanaman kangkung darat.

  7. Pemurnian Biogas untuk meningkatkan Nilai Kalor melalui Adsorpsi Dua Tahap Susunan Seri dengan Media Karbon Aktif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    YANTI SUPRIANTI

    2016-08-01

    Full Text Available ABSTRAK Pemerintah menargetkan peningkatan peran energi terbarukanhingga mencapai 24% pada tahun 2050. Biogas sebagai salah satu dari sumber energi terbarukan harus memiliki nilai kalor yang memadaiagar dapat bersaing dengan sumber energi fosil. Zat yang memiliki kontribusi terbesar dalam menentukan nilai kalor biogas adalah Metana (CH4. Namun, biogas juga memiliki kandungan Karbon dioksida (CO2 yang bersifat tidak terbakar. Upaya untuk meningkatkan nilai kalor biogas dapat ditempuh dengan menurunkan kandungan CO2, salah satunya melalui proses adsorpsi. Penelitian ini menggunakan kolom adsorpsi seri berukuran 2,43 L untuk meningkatkan waktu kontak antara adsorben karbon aktif dengan gas-gas kontaminan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan CO2 dapat ditekan hingga di bawah 14% pada waktu adsorpsi 10 menit,dan diperoleh kandungan CH4 hingga minimal 78,73%. Hasil optimum kinerja kolom adsorpsi seri yaitu pada laju alir 2,4 L/menit dan waktu adsorpsi 10 menit, mampu memurnikan biogas hingga mengandung CH4 91,60%. Pada kondisi optimum tersebut, efektifitas kolom adsorpsi adalah sebesar 98,31%. Kata kunci: biogas, pemurnian, karbon aktif, waktu adsorpsi, efektifitas kolom adsorpsi. ABSTRACT Indonesian government had targettedthe role of renewable energy, up to 24% in 2050. Biogas, as one of renewable energy, should have sufficient calorific valuein order to be efficiently used and competitive compared to fossil fuels. Methane (CH4 in biogas is the most important substance that determine biogas calorific value. On the other hand, another component of biogas, Carbon dioxide (CO2, the one that inhibit combustion process must be reduced. One of the methods to reduce CO2 content can be conducted through adsorption process. This research utilized serial adsorption column to increase contact between activated carbon as adsorbent and contaminant gases. The result showed that CO2 content can be suppressed below 14% in 10 minutes adsorption time, so

  8. Analisis kandungan kuman enterik pada air kemih

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Supriyanto Supriyanto

    1995-03-01

    Full Text Available This research was conducted in order to know the total late count (TPC and what kind of enteric bacteria were isolated from urine speciments. Samples were taken from clinical laboratoru, and was examinated in the section of microbiology department of Biology, FMIPAUniversitas Airlangga Surabaya. Thirty five samples were examinated. Method of detection of enteric bacteria, carried out in several steps including enrichment, isolation and identification. Identification step, was done using test of fisiology, motility and morphology with the Gram staining. The result showed, that the number of bacteria in urine specimens was 10 x 103 CFU per ml to 296 x 107 CFU per ml and consist of eterobacter sp., Pseudomonas sp., Klebsiella sp., Serratia sp., Poteus morgana, Proteus mirabilis, Aeromonassp. and Escherichia coli.

  9. KAJIAN KADAR SERAT, KALSIUM, PROTEIN, DAN SIFAT ORGANOLEPTIK CHIFFON CAKE BERBAHAN MOCAF SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI TERIGU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Ayu Damayanti

    2014-05-01

    Full Text Available Study of Fiber, Calcium, and Protein Content and the Organoleptic Cha­rac­teristics of Mocaf Chiffon Cake as an Alternative Substitution of Wheat Flour. This research aims to identify the physical properties, the hedonic quality, the level of preferences, as well as the fiber, calcium, and protein contents of mocaf chiffon cakes. Data is analyzed using t-test. The results show: (1 the physical properties of colors has colors L (brightness, a+ (redness, and b+ (yellowish; (2 the highest value of preference level of color is 4.28; (3 the highest value of the hedonic quality of flavors is 4.60; (4 the highest value of the chemical properties of calcium is 10.53, (5 the lowest value of the protein content is 5.97 g, and (6 the highest value of fiber content is 4.34 g.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, mutu hedonik, tingkat kesukaan, kandungan serat, kandungan kalsium, dan kandungan protein chiffon cake berbahan mocaf. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Data dianalisis menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan: (1 sifat fisik warna memiliki kisaran warna L (kecerahan, a+ (kemerahan, dan b+ (kekuningan; (2 tingkat ke­suka­­an warna memiliki nilai tertinggi 4,28; (3 mutu hedonik rasa memiliki nilai tertinggi 4,60; (4 sifat kimia kalsium memiliki nilai tertinggi 10,53; (5 kan­dung­an protein memiliki nilai terendah 5,97g; dan (6 kandungan serat memiliki nilai ter­tinggi  4,34 g.

  10. PENGGUNAAN KITOSAN CANGKANG BEKICOT (ACHANTINA FULICA UNTUK BAHAN PENGAWET ALAMI BERBAGAI JENIS SAYURAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Aisyah

    2015-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan vitamin C dan pH dalam sayuran bunga kol, kubis dan buncis yang diawetkan dengan kitosan cangkang bekicot selama proses penyimpanan dan untuk mengetahui berapakah konsentrasi kitosan cangkang bekicot yang paling efektif sebagai bahan pengawet sayuran tersebut. Kegiatan penelitian dilakukan melalui True Experimental Research. Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang yang berlangsung pada tanggal 23 Juni – 6 Juli 2014. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan pada bunga kol, kubis dan buncis yaitu C0, K0 dan B0 (Kontrol, C1, K1 dan B1 (0,5%, C2, K2 dan B2 (1%, C3, K3 dan B3(1,5%l, C4, K4 dan B4 (2%, C5, K5 dan B5 (2,5%, Analisis data menggunakan analisis varians satu arah dan uji beda jarak nyata Duncan pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian konsentrasi kitosan cangkang bekicot (Achantina fulica terhadap perbedaan kandungan vitamin C sayuran bunga kol, kubis dan buncis dari hari per hari selama penyimpanan. Perubahan kandungan vitamin C paling kecil terjadi pada perlakuan 1,5% dan paling besar pada perlakuan kontrol. Pemberian konsentrasi kitosan cangkang bekicot (Achantina fulica 1,5% adalah yang paling efektif mempengaruhi kandungan fitamin C sayuran bunga kol, kubis dan buncis. Hasil penelitian diaplikasikan pada perencanaan pembelajaran SMA kelas XII materi bioteknologi

  11. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Penentuan Kelayakan Lokasi Pemukiman

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mutammimul Ula

    2013-01-01

    Abstrak As a disaster-prone areas of the tsunami, ocean waves and abrasion, it takes a decent location to be used as a residential area to support economic development, infrastructure, social and economic development of Regional Goverment of Lhokseumawe. Therefore, it is necessary to have feasibility determination of viable residential locations as recommendation to be a settlement. So it is necessary to evaluate the physical area of settlements, infrastructure, economic and social development that will be recommended to be a residential location. Public suggestion is needed to determine the problem locations to be recommended to a settlement. The application of group decision support systems or Group Decision Support System (GDSS are made using the VIKOR method (Vlse Kriterijumska Optimizacija Kompromisno Resenje in Serbia that is able to assist decision makers in the ranking value to each solution alternatives, entropy wih weigt for criterias, the method of Copeland score, as one method of voting is the technique by reducing the frequency of victory with the defeat of the comparison frequency pairs can be used to vote for a solution that will take the decision makers.   Keyword— GDSS, Vikor, Copeland Score, Entropy, location determination.

  12. Solusi Optimal Model Optimisasi Robust Untuk Masalah Traveling Salesman Dengan Ketidaktentuan Kotak Dan Pendekatan Metode Branch And Bound

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Poppy Amriyati

    2015-12-01

    Full Text Available Traveling Salesman Problem (TSP merupakan teknik pencarian rute yang dimulai dari satu titik awal, setiap kota harus dikunjungi sekali dan kemudian kembali ke tempat asal sehingga total jarak atau waktu perjalanan adalah minimum. Untuk mengatasi kedakpastian jarak atau waktu perjalanan, maka perlu dilakukan pengembangan model TSP. Salah satu bidang Optimisasi yang mampu menyelesaikan permasalahan terkait ketidakpastian adalah Optimisasi Robust. Dalam makalah ini dibahas mengenai penerapan Optimisasi Robust pada TSP (RTSP menggunakan pendekatan Box Uncertainty dan diselesaikan dengan menggunakan Metode Branch and Bound. Disajikan simulasi numerik pada software aplikasi Maple untuk beberapa kasus nyata terkait penerapan Optimisasi RTSP , seperti masalah manajemen konstruksi, penentuan jarak tempuh kota di Pulau Jawa, dan Penentuan Rute Mandiri Fun Run.

  13. AUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA E-LEARNING UNISNU JEPARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noor Azizah

    2017-04-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi saat ini tak bisa dibendung lagi. Kemajuan disetiap bidang tak lepas dari teknologi sebagai penunjangnya, terutama teknologi informasi. Akan tetapi hal tersebut harus dimbangi dengan adanya sebuah evaluasi atau audit terhadap sistem informasi sehingga ancaman atau kerugian dapat  dihindari  ataupun  dicegah.  Penelitian  ini  bertujuan  mengetahui  sejauh  mana  kinerja  sistem informasi pembelajaran yaitu e-learning sebagai layanan publik yang telah diterapkan pada UNISNU Jepara dan  memberikan   rekomendasi tata  kelola perbaikan setelah mengetahui kesenjangan antara tatakelola saat ini dengan tatakelola yang diharapkan sesuai dengan framework yang digunakan. Framework  yang digunakan dalam penelitian ini adalah COBIT versi 4.1 khusus pada domain Deliver and Support (DS. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara dan kuisioner dengan narasumber yang telah ditentukan sesuai dengan domain dan Control Objective yang digunakan. Metode analisis data dilakukan beberapa tahap, yaitu penentuan domain, penentuan proses kontrol, penentuan indikator dan pemetaan tingkatkematangan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kematangan (maturity level pada implementasi e-learning UNISNU Jepara khusus pada Domain DS, yaitu berada pada level 4 yang berarti sudah terukur dan terintegrasi antar proses yang berlangsung. Dan analisa GAP antara kondisi yang diharapkan dengan kondisi saat ini rata-rata sebesar 0,6.

  14. Kandungan L-3, 4-dihydroxyphenylalanine Suatu Bahan Neuroprotektif pada Biji Koro Benguk (Mucuna pruriens Segar, Rebus, dan Tempe (L-3,4-DIHYDROXYPHENYLALANINE CONTENT AS A NEUROPROTECTIVE MATERIAL ON FRESH, COOKED AND FERMENTED OF KORO BENGUK (MUCUNA PR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Wahyu Pangestiningsih

    2017-04-01

    kandungan L-DOPA mulai dari biji koro benguk segar, rebus, dan bahan olahannya yaitu tempe benguk. Uji dilakukan pada biji koro benguk mentah kulit berwarna putih (BR D dan hitam (BR A asal Wonogiri, Jawa Tengah, serta biji koro benguk mentah kulit berwarna putih (KP C, biji koro benguk yang sudah direbus dua kali, dan tempe benguk asal Kulon Progo, Yogyakarta. Sampel diekstraksi menggunakan pelarut etanol dan n-propanol, kemudian dianalisis dengan teknik high-performance liquid chromatography (HPLC untuk melihat kadar kandungan L-DOPA-nya. Hasil penelitian menunjukkan, kadar L-DOPA tertinggi (8,56% ditemukan pada biji koro benguk mentah dengan warna kulit putih asal Wonogiri yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol, sedangkan kadar L-DOPA terendah (0,016% ditemukan pada sediaan tempe yang diekstraksi dengan n-propanol asal Kulon Progo. Secara umum, ekstraksi menggunakan pelarut etanol memberikan hasil kadar L-DOPA yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut n-propanol. Semua ekstraksi sampel, mulai biji koro benguk segar, rebus sampai bentuk tempenya mengandung L-DOPA, dengan kadar tertinggi terdapat pada biji koro benguk segar berkulit putih asal Wonogiri, Jawa Tengah yang diekstraksi menggunakan etanol, sedangkan kadar terendah dijumpai pada tempe benguk dari Kulon Progo, Yogyakarta yang diekstraksi menggunakan n-propanol.

  15. PENGARUH CARA PENGAWETAN TERHADAP KOMPOSISI KIMIA DAN EFISIENSI DALAM BENTUK HAY DAN SILASE PADA DAUN 16 PROVENAN GAMAL (GLIRICIDIA SEPIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. W. Puger

    2012-09-01

    Full Text Available RINGKASAN Percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara pengawetan terhadap kandungan zat-zat makanan dan efisiensinya pada daun 16 provenan gamal telah dilaksanakan selama 3 bulan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas 3 perlakuan pengawetan (gamal segar, gamal hay, dan gamal silase dan 3 blok sebagai ulangan. Setiap perlakuan terdiri atas 16 provenan, yaitu 6 dari Mexico (M, 4 dari Guatemala (G, dan satu provenan masing-masing dari Colombia (C, Indonesia (I, Nicaragua (N, Panama (P, Costa Rica (R, dan Venezuela (V. Sampel setiap daun (helai dan tangkai provenan sebelum dan setelah diawetkan dianalisis kandungan zat-zat makanannya dan dihitung efisiensinya setelah dibuat hay dan silase. Kandungan DM dan CP dari hay adalah tertinggi (P0,05 setelah diawetkan menjadi hay dan silase, sedangkan efisiensi DM, OM, dan CP dari hay lebih tinggi (P<0,05 daripada silase. Provenan P13, R12, dan M34 mengandung zat-zat makanan lebih tinggi; sementara provenan G14 dan G17 lebih efisien bila diawetkan dalam bentuk hay dan silase. Pada pertanian lahan kering pengawetan gamal dalam bentuk hay lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan dalam bentuk silase.

  16. PENENTUAN MODEL PREMI TIDAK KONSTAN PADA ASURANSI DANA PENSIUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    LIA JENITA

    2016-01-01

    Full Text Available Pension plan is an effort to anticipate the life of old on the day. In the pension program, there are two methods of normal due’s calculation to be paid by the insured each year, the Entry Age Normal method, namely calculation of normal dues with constant premiums and projected unit credit method, namely calculation of normal dues with Premium Increases Each year or is not constant. This paper wants to develop an inconstant premium calculation method with constant premium increase annually. Where the pension plan participants’ age when he joined the pension plan is 19 years and the retirement age on this contract is 55 years, with premium increases of 5% of the normal dues early. The large ratio of premiums is, for dues normal at the age of 19 years until the age of 28 years, but for dues normal at the age of 29 years to the age of 33 years and to normal dues at the age of 34 years old until the age of one year before retirement.

  17. ANALISIS PENGGUNAAN FILTER AKTIF SHUNT UNTUK MENANGGULANGI THD DI RSUP SANGLAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Rinas

    2009-12-01

    Full Text Available Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah (RSUP memiliki tingkat THD (Total Harmonics Distortion  arus yang tidak sesuai dengan standar IEEE 159-1992. THD arus yang berlebih dapat menyebabkan berbagai kekurangan. Untuk mengatasi masalah ini digunakan filter aktif shunt berbasis inverter. Dalam penelitian ini dilakukan simulasi penggunaan filter aktif menggunakan sofware simulink MATLAB 7.0.4 Hasil analisis menunjukan pemasangan filter aktif menyebabkan terjadi penurunan kandungan THD arus dan THD tegangan pada feeder yang bermasalah. Kandungan THD arus dan THD tegangan telah sesuai dengan IEEE 152-1992. Daya distorsi harmonisa pada sistem mengalami penurunan dan terjadi peningkatan faktor daya mendekati unity power factor pada feeder.

  18. PERBANDINGAN NILAI KALOR BIOBRIKET YANG TERBUAT DARI BOTTOM ASH LIMBAH PLTU DAN BIOMASSA CANGKANG KOPI DENGAN VARIASI KOMPOSISI DAN JENIS PENGIKAT YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Gunawan

    2015-12-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah membuat biobriket dari bahan bottom ash limbah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU dengan biomassa cangkang kopi dengan zat pengikat tetes tebu serta menguji nilai kalor yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah; pembuatan biobriket dengan memvariasi komposisi antara bottom ash dengan biomassanya serta zat pengikat yang berbeda. Variasi komposisi antara biomassa cangkang kopi dengan bootom ash yang digunakan adalah 60% : 40% dan 70% : 30%, sedangkan bahan perekatnya menggunakan tetes tebu dan tepung kanji. Pengujian yang dilakukan adalah menguji nilai kalor dari biobriket yang dihasilkan menggunakan alat uji calloriboom. Dari hasil pengujian didapatkan biobriket dengan komposisi 70% biomassa cangkang kopi dan 30% bottom ash dengan pengikat tetes tebu mempunyai nilai kalor yang paling tinggi dibandingkan dengan komposisi dan pengikat yang lain dengan nilai kalor yang dihasilkan yaitu 2496,18 kal/gr. Nilai kalor ini dipengaruhi oleh kandungan karbon aktif yang terdapat pada arang cangkang kopi dan besar kecilnya kandungan carbon, oxygen dan ash yang dimiliki, semakin tinggi kandungan carbon dan oxygen maka makin tinggi pula nilai kalor yang kandungan kalor yang terdapat pada jenis perekat tetes tebu lebih tinggi dari pada tepung kanji. [Title: Comparison of Calorific Value of Biobriket Made of Bottom Ash Waste and Biomass Plant Shell Coffee by Varying Composition and Types of Binder] This study is aimed to make biobriket of bottom ash material waste biomass power plant and different binder of coffee shell (molasses as well as measuring the calorific value. The method in this study are by manufacturing biobricket by varying the composition of bottom ash with biomass and different binder. Biomass composition variation of the shell coffee and bottom ash are 60%:40% and 70%:30%. The binder used are molasses and starch. This experiment was carry out by measuring the calorific value of produced

  19. ANALISA KEHILANGAN ENERGI PADA FIRE TUBE BOILER KAPASITAS 10 TON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aditio Primayudi Aji Nugroho

    2015-06-01

    Full Text Available Tujuan dari penulisan ini adalah menghitung kinerja boiler dengan mengetahui kerugian energi pada saat produksi steam. Analisa teknis pada boiler sangat diperlukan, sebagai upaya peningkatan efisiensi dan mengetahui banyaknya energi yang terbuang sebagai kerugian. Faktorfaktor penyebab kehilangan panas/heat loss terbesar pada boiler antara lain : “kehilangan panas akibat gas buang kering, kandungan steam dalam gas buang, kandungan air dalam bahan bakar, kandungan air dalam suplai udara dan lain-lain”.Kehilangan panas/heat loss atau juga bisa disebut kehilangan energi merupakan salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh dalam mengidentifikasi efisiensi pada boiler.Untuk itu dilakukan studi analisa dengan perhitungan kehilangan panas dengan tujuan untuk mengetahui besarnya penurunan performance dan penyebab dari penurunan performance. Berdasarkan data dan analisa metode direct diketahui penurunan sebesar 21% pada kondisi normal (operasi 79% dan dari hasil perhitungan kehilangan panas indirect sebesar 16.68% efisiensi boiler sebesar 83.32% maka dari itu adanya kehilangan panas, perlu adanya perbaikan dalam control pengaturan bahan bakar dan udara yang masuk secara optimum dengan cara menggunakan Oxygen Trim Control yang berfungsi untuk mengukur konsentrasi oksigen pada cerobong dan secara otomatis mengatur oksigen pada udara yang masuk burner sehingga dihasilkan pembakaran dengan efisiensi yang optimal.dan dengan menggunakan economizer pada pemanasan awal suhu air umpan dapat menaikan efisiensi boiler.

  20. Paradoks Ganda Kos Produksi Petani Tembakau (Studi Fenomenologi pada Petani Tembakau di Kabupaten Jember

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Whedy Prasetyo

    2017-04-01

    Fenomena paradoks ganda kos produksi akibat pasar tembakau merupakan kajian penelitian ini. Kajian ini merujuk akibat transaksi harga yang bersifat oligopsoni dan petani tidak memiliki akses langsung ke pabrik. Paradoks seperti ini membuat kondisi antara petani dan pabrik menentukan beban produksi. Beban produksi yang terjadi akibat proses jual-beli diperantarai oleh tengkulak, sehingga fluktuasi harga tembakau merugikan petani. Penelitian ini mengunakan studi fenomena. Hasil penelitian mewujudkan harmonisasi penentuan kos produksi dari awal masa tanam sampai panen. Harmonisasi kos produksi seperti ini menunjukkan pabrik dan petani membuka wahana komunikasi intensif dan terbuka beban produksi yang harus dikeluarkan masing-masing. Hasil ini diharapkan mengakhir fenomena oligopsoni dan penetapan harga tembakau secara sepihak oleh tengkulak yang menjadi kaki tangan industri rokok. Oleh karena itu, sudah waktunya cerita paradoks ganda penentuan kos produksi diakhiri.

  1. Inhibition of dental plaque formation by toothpaste containing propolis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurin Aisyiyah Listyasari

    2012-12-01

    Full Text Available Background: Plaque is the main cause of caries and periodontal disease. Caries and periodontal disease can be prevented by inhibiting dental plaque formation. To inhibit the formation of plaque, teeth must be brushed with toothpaste. According to previous studies, propolis contains apigenin and tt-farnesol classified as flavonoid that can inhibit the formation of dental plaque by inhibiting glucosyltransferase enzym and membrane integrity of Streptococcus mutans. Purpose: The aim of this study was to determine the effect of toothpaste containing propolis on the formation of dental plaque. Methods: Post test with only control group design was used. The subjects of this study were 30 boarding school students of Hidayatullah, Yayasan Al-Burhan, Gedawang, Semarang, divided into two groups, randomized control group and treatment group. Control group was not treated with toothpaste contanining propolis. Meanwhile, treatment group was treated with toothpaste containing propolis. Plaque then was measured by using plaque index of Sillness and Loe method after using toothpaste containing propolis for four hours. Afterwards, the data was analyzed by a computer program, Mann-Whitney test, with its significance p < 0.05. Results: The result of Mann-Whitney test showed a significant difference, 0.002 (p < 0.05, between the control group and the treatment group. The median of the control group was about 3.41, while that of the treatment group was about 0.58. Conclusion: The use of toothpaste contaning propolis can prevent dental plaque formation.Latar belakang: Plak merupakan penyebab utama terjadinya karies dan penyakit periodontal. Karies dan penyakit periodontal dapat dicegah dengan menghambat pembentukan plak gigi. Untuk mencegah terbentuknya plak, gigi harus digosok menggunakan pasta gigi. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa propolis mengandung flavonoid apigenin dan tt-farnesol yang mampu menghambat aktivitas enzim glukosiltransferase dan menghambat

  2. PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI JOINT LIFE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    NI LUH PUTU RATNA DEWI

    2016-01-01

    Full Text Available Premium reserve is a number of fund that need to be raised by insurance company in preparation for the payment of claims. This study aims to get the formula of premium reserve as well as the value of the premium reserve for joint life insurance by using retrospective calculation method. Joint life insurance participants in this study are limited to 2 people. Calculations in this study is using Indonesian Mortality Table (TMI 2011, joint life mortality tables, commutation tables, value of annuities, value of single premiums and constant annual premium and using constant interest rates of 5%. The results showed that by using age of the participant insurance joint life of x = 50 and y = 45 years and the premium payment period of t = 10 years, we obtained that the value of premium reserve from the end of the first year until the  end of the 11th year has increased every year, while the value of premium reserves from the end of the 12th year and so on until a lifetime has decreased every year.

  3. Penentuan Nilai Opsi Call Eropa Dengan Pembayaran Dividen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diana Purwandari

    2016-08-01

    Full Text Available Fluktuasi harga saham menyebabkan perdagangan saham memiliki resiko. Opsi merupakan alternatif untuk mengurangi resiko dalam perdagangan saham. Opsi Eropa adalah suatu kontrak keuangan yang memberikan hak, bukan kewajiban, kepada holder, untuk membeli atau menjual aset pokok dari writer pada saat jatuh tempo dengan harga yang sudah ditentukan. Model penilaian harga opsi yang banyak diterima dalam bidang finansial adalah model Black-Scholes. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pembagian dividen terhadap harga saham dan menentukan nilai opsi call Eropa dengan pembayaran dividen pada waktu yang telah ditentukan. Nilai opsi call Eropa dengan pembayaran dividen pada waktu yang telah ditentukan diperoleh menggunakan integrasi numerik dengan metode Simpson sebesar 12,6388.Kata kunci: opsi call Eropa, model Black-Scholes, dividen, metode Simpson.ABSTRACT Fluctuations in stock prices lead stock trading risk. An alternative options to reduce the risk in stock trading. European option is a financial contract that gives the right, but not the obligation, to the holder, to buy or sell the underlying asset of the writer at the maturity date at a price specified. Option price valuation models are widely accepted in the field of finance is the Black-Scholes model. The purpose of this study is to determine the effect of dividend distribution to the stock price and determine the value of the European call option with dividend payments at a predetermined time. Value of the European call option with dividend payments at a predetermined time obtained using numerical integration with Simpson method of 12,6388.Key words: European call options, Black-Scholes model, dividend, Simpson method.

  4. PENGARUH BERBAGAI RASIO ENERGI PROTEIN PADA PAKAN ISO PROTEIN 30% TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mas Bayu Syamsunarno

    2011-04-01

    Full Text Available Tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan rasio energi protein optimum yang menghasilkan pertumbuhan maksimum benih ikan patin (Pangasius hypophthalmus. Percobaan menggunakan 5 (lima pakan iso protein dengan rasio energi protein berbeda, yaitu: 8,5; 9,0; 9,5; 10,0; dan 10,5 kkal DE/g protein. Benih patin berukuran 1,84±0,02 g ditebar secara acak ke dalam 15 akuarium (50 cm x 40 cm x 35 cm dengan kepadatan 20 ekor per akuarium. Benih ikan patin tersebut diberi pakan uji dua kali sehari sekenyangnya (satiation selama 40 hari. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kandungan protein tubuh tertinggi dihasilkan oleh pakan dengan rasio energi protein 9,0 kkal DE/g protein, sedangkan lemak tubuh terendah dicapai oleh perlakuan 8,5 kkal DE/g protein. Namun, protein karkas adalah sama untuk perlakuan 8,5–9,5 kkal DE/g protein dan kandungan lemak karkas terendah dicapai oleh 8,5 kkal DE/g protein. Konsumsi pakan, retensi protein, dan pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh pakan dengan rasio energi protein 9,0 kkal DE/g protein (P0,05. Oleh karena itu, kandungan optimum rasio energi protein 9,0 kkal DE/g protein memberikan pertumbuhan tertinggi pada benih ikan patin

  5. Komposisi Nutrisi Rumput Laut Calcareous Halimeda opuntia pada Lingkungan Perairan Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhayati Nurhayati

    2017-06-01

    Full Text Available Halimeda opuntia merupakan rumput laut Chlorophyta berkapur yang memiliki kandungan nutrisi untuk pangan fungsional. Namun, pergeseran komposisi nutrisi dapat terjadi akibat perubahan lingkungan akibat limpasan nutrien dan bahan organik lainnya yang umum terjadi di perairan pesisir Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi pergeseran kandungan nutrisi H. opuntia yang tumbuh di zona intertidal agar dapat digunakan sebagai dasar pemilihan lokasi pengambilan bahan baku H. opuntia untuk produk fungsional. Pengambilan sampel dilakukan di empat lokasi perairan di Indonesia, yaitu perairan Binuangeun (Banten, Lampung Selatan, Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat dan Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara. Karakteristik nutrisi dari rumput laut target meliputi kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, dan serat kasar. Informasi lingkungan dari habitat sampel ditunjukkan melalui variabel kimia air yaitu DO, pH, salinitas, pCO2, kalsium aragonit, nitrogen anorganik terlarut, serta fosfat anorganik terlarut. Hasil analisis menunjukkan kondisi lingkungan eutrofik berpengaruh secara signifikan terhadap komposisi nutrisi H. opuntia. pH dan salinitas menjadi faktor determinan positif (R2 = 0,75 pada p<0,05 terhadap kadar karbohidrat, sementara nitrogen anorganik terlarut menjadi faktor determinan negatif terhadap kadar protein dan lemak (R2= 0,81 dan 0,61 pada p<0,05. Berdasarkan kandungan nutrisinya, maka H. opuntia yang diperoleh dari habitat alamiah merupakan bahan baku produk fungsional yang  lebih baik dibandingkan dengan biota selaras dari perairan eutrofik.

  6. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI PALA DI TALAUD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rillya Arundaa

    2017-03-01

    Full Text Available Nutmeg (pala is a plantation crop cultivated by the people of Talaud Islands, and it is one of the leading commodities in Talaud district. The main issue about the utilization of nutmeg is that there is no processing industry, so the utilization of nutmeg is not optimum. This condition could be the result of poor information and lack of decision making system that help stakeholders to decide on policy. The aim of this research is to design a decision support system (DSS that can help business and government to make a decision related to planning and development of nutmeg agroindustry. The designed DSS consists of five models, namely, (1 location determination using Location Quotient (LQ and Analytic Hierarchy Process (AHP methods, (2 agroindustry products determination using AHP, (3 institutional determination using AHP, (4 market forecasting using linear regression, and (5 financial analysis using investment criterion. The development of DSS refers to research stages of System Development Life Cycle (SDLC and uses an Object Oriented (OO approach. This research has successfully designed a web-based decision support system to develop nutmeg agroindustry in Talaud. This system could help the users to process an alternative for nutmeg agroindustry development in Talaud because the assessment has been computerized and can be accessed anywhere through the internet.Keywords: agroindustry, analytic hierarchy process, nutmeg, object-oriented, SDLCAbstrakTanaman pala merupakan salah satu komoditas perkebunan yang banyak diusahakan oleh masyarakat Talaud dan merupakan komoditas unggulan Kabupaten Kepulauan Talaud. Masalah utama yang terjadi adalah belum adanya industri pengolahan pala sehingga turunan buah pala seperti daging buah belum diolah dengan baik. Permasalahan tersebut disebabkan oleh kelangkaan informasi dan tidak adanya perangkat pengambil keputusan yang dapat membantu para stakeholder untuk menentukan kebijakan yang perlu dilaksanakan

  7. UJI TOKSISITAS BEBERAPA EKSTRAK TANAMAN TERHADAP LARVA AEDES AEgYPTI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hasan Boesri

    2015-09-01

    ,194 %, (kandungan kimia dominan  alkaloid, Euvodia gravolens/ zodia dengan konsentrasi ekstrak minimal ekstrak 1,56 % mampu memberikan efek kematian 100% dan LC90 0,628.% ,LC50 0,194 % (kandungan kimia dominan  Evodiamine,. Alpinia galanga/lengkuas konsentrasi ekstrak minimal 1,56 % mampu memberikan efek kematian 29,3 % dan LC90 8,216 % ,LC50 2,980 % (kandungan kimia dominan  flavonoida, Andropogon nardus/serai wangi konsentrasi ekstrak minimal 1,56% mampu membunuh larva nyamuk sebesar 68 % dan LC90 4,898 %, LC50 1,068 % ( kandungan kimia dominan  asam vetivetate, Rosemary (Rosmarinus officinalis L konsentrasi ekstrak minimal 1,56%, memberikan efek kematian sebanyak 78,7 % dan LC90 0,659 %, LC50 3,175 % (kandungan kimia dominan alkaloid.

  8. Microencapsulation of single-cell protein from various microalgae species

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Purnama Sukardi

    2015-10-01

    Full Text Available ABSTRACT The objective of the research was to evaluate nutritional values of microencapsulated diet made from single cell protein of microalgae. Complete randomized design was applied using three different types of microalgae for inclusion trials i.e. (A Nannochloropsis sp., (B Chlorella sp., and (C Spirulina sp. with five replications respectively. Microencapsulated diet was produced by a modification method based on thermal cross-linking with stable temperature. Phytoplankton was cultured in sea water for which fertilized by a modification of Walne and Guillard fertilizer. The results showed that the highest value of nutrition content was Spirulina sp. and the average composition of protein, crude lipid, carbohydrate, ash, nitrogen free extract, and water content was 34.80%, 0.30%, 18.53%, 20.09%, 26.29%, and 13.32%, respectively. Organoleptically, microcapsule showed that the color of capsule was dark green and smell fresh phytoplankton. Keywords: microcapsule, single-cell protein, thermal cross-linking, microalgae, phytoplankton  ABSTRAK Tujuan penelitian adalah mengevaluasi kandungan nutrisi pakan mikrokapsul protein sel tunggal (single cell protein yang berasal dari berbagai jenis mikroalga (fitoplankton. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, dengan perlakuan inklusi mikrokapsul dari jenis fitoplankton (A Nannochloropsis sp., (B Chlorella sp., dan (C Spirulina sp., masing-masing diulang lima kali. Pembuatan mikrokapsul dilakukan dengan menggunakan modifikasi metode dasar thermal cross-linking, serta menerapkan teknik pengeringan suhu konstan. Proses pembuatan mikrokapsul protein diawali dengan kultur fitoplankton jenis Nannochloropsis sp., Chlorella sp., dan Spirulina sp. Kultur dilakukan di dalam laboratorium menggunakan media air laut dan modifikasi pupuk Walne dan Guillard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nutrisi tertinggi terdapat pada jenis mikrokapsul protein sel tunggal yang berasal dari

  9. PENYEDERHANAAN ANALISA BAHAYA ARC FLASH MENGGUNAKAN KURVA BATASAN ENERGI PADA BANDARA INTERNASIONAL JUANDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yoga Firdaus

    2017-01-01

    Full Text Available Teknik penyederhanaan analisis digunakan untuk penentuan personal protective equipment (PPE dari bahaya busur api (arc-flash dengan berdasarkan IEEE std. 1584-2002 dan overcurrent protective device (OCPD. Tidak seperti persamaan penyederhanaan dalam IEEE 1584, teknik analisis ini berpotensi dapat diterapkan untuk semua jenis perangkat pelindung arus lebih pada setiap sistem kelistrikan yang berada dalam jangkauan persamaan empiris IEEE 1584. Saat sebuah metode tidak tepat menghitung tingkat energi insiden dan batas pelindung api (flash-protection pada bus, maka tidak dapat menentukan tingkat PPE yang dibutuhkan secara akurat dan batas jarak pelindung api (flash-protection yang maksimal untuk memungkinkan pekerja melindungi diri secara memadai terhadap bahaya busur api. Studi aktual mengenai penyederhanaan analisa busur api dilakukan pada Bandara Internasional Juanda. Pada hasil akhir dari analisa busur api dengan menggunakan metode kurva batasan energi didapatkan proses penentuan kategori PPE yang lebih singkat daripada standart IEEE 1584-2002.

  10. Perbandingan Metode Binomial dan Metode Black-Scholes Dalam Penentuan Harga Opsi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Surya Amami Pramuditya

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKOpsi adalah kontrak antara pemegang dan penulis  (buyer (holder dan seller (writer di mana penulis (writer memberikan hak (bukan kewajiban kepada holder untuk membeli atau menjual aset dari writer pada harga tertentu (strike atau latihan harga dan pada waktu tertentu dalam waktu (tanggal kadaluwarsa atau jatuh tempo waktu. Ada beberapa cara untuk menentukan harga opsi, diantaranya adalah  Metode Black-Scholes dan Metode Binomial. Metode binomial berasal dari model pergerakan harga saham yang membagi waktu interval [0, T] menjadi n sama panjang. Sedangkan metode Black-Scholes, dimodelkan dengan pergerakan harga saham sebagai suatu proses stokastik. Semakin besar partisi waktu n pada Metode Binomial, maka nilai opsinya akan konvergen ke nilai opsi Metode Black-Scholes.Kata kunci: opsi, Binomial, Black-Scholes.ABSTRACT Option is a contract between the holder and the writer in which the writer gives the right (not the obligation to the holder to buy or sell an asset of a writer at a specified price (the strike or exercise price and at a specified time in the future (expiry date or maturity time. There are several ways to determine the price of options, including the Black-Scholes Method and Binomial Method. Binomial method come from a model of stock price movement that divide time interval [0, T] into n equally long. While the Black Scholes method, the stock price movement is modeled as a stochastic process. More larger the partition of time n in Binomial Method, the value option will converge to the value option in Black-Scholes Method.Key words: Options, Binomial, Black-Scholes

  11. PENENTUAN RUTE TRANSPORTASI TERPENDEK UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE SAVING MATRIKS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Noer Ikfan

    2013-12-01

    Full Text Available This paper presents a case study of vehicle routing problem at CV. Boang Shutlecocok which is engaged in the distribution of Shutlecock. To fulfill market demand, The company operates to transmit Shutlecock to every distributors throughout the eastern Java. Because of Shutlecock distribution is from warehouse to distributors and every distribution are quite far from the warehouse, so that causing the distribution cost incurred by CV. Boang Shuttlecock increased. In this study a method to implement VRP (Vehicle Routing Problem based on saving matrix, in which the method will provide the shortest route to minimize costs, distance and minimizing distribution time spent by the company. Before the implementation of saving matrix method on the company, total distribution costs incurred by the company amounted to Rp.5,882,771/period, after the VRP method applied, obtained a total cost of Rp.5,239,003/period, in order to obtain the distribution cost savings per period of Rp.643,764 or approximately 10.94%.

  12. NILAI CERNA DAN BIODEGRADASI THEOBROMIN POD KAKAO DENGAN PERLAKUAN FERMENTASI MENGGUNAKAN INOKULUM MULTI MIKROBIA (Digestibility Value and Theobromine Biodegradation of Cocoa Pod with Treatment of Fermentation Using Multi Microbial Inoculum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suci Wulandari

    2014-07-01

    SBP terhadap nilai cerna serat dan biodegradasi theobromin. Pod kakao difermentasi dalam kondisi anaerob pada suhu ruang. Kadar inokulum yang ditambahkan adalah 0; 0,05; dan 0,1 %. Selama fermentasi dilakukan pengambilan sampel pada hari ke-0, 3, dan 6 untuk mengetahui pertumbuhan bakteri selama fermentasi pod kakao, perubahan pH, perubahan nilai cerna, dan degradasi theobromin selama fermentasi, kemudian dilanjutkan dengan isolasi bakteri untuk mengetahui karakteristik isolat bakteri dari pod kakao terfermentasi dengan cara isolat yang diperoleh diuji kemampuannya dalam menghasilkan enzim selulase (CMC-ase dan β-glukoseidase dan kemampuannya dalam mendegradasi theobromin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama fermentasi pod kakao terjadi kenaikan populasi bakteri asam laktat dan bakteri total, penurunan pH, kenaikan nilai cerna serat, dan penurunan kandungan theobromin dalam pod kakao. Perubahan parameter tersebut lebih nyata terjadi pada pod kakao yang difermentasi dengan kadar air 40% dan diinokulasi dengan SBP® dosis 0,05% dengan lama fermentasi 6 hari. Penurunan theobromin pada pod kakao fermentasi terbesar mencapai 17,02%. Kenaikan nilai cerna serat dan penurunan kandungan theobromin selama fermentasi pod kakao oleh inokulan SBP dikonfirmasi dengan karakteristik isolat-isolat bakteri yang diperoleh dari pod kakao yang terfermentasi. Ada 8 isolat bakteri yang mampu menghasilkan enzim CMC-ase dan β-glukosidase dengan tingkat produksi yang berbeda-beda. Beberapa isolat bakteri juga mampu menurunkan kandungan theobromin dalam kultur cair sampai sebesar 27,07%. Kata kunci: Pod kakao, theobromin, nilai cerna serat, selulase

  13. PERBAIKAN MUTU BUNGKIL KOPRA MELALUI BIOPROCESSING UNTUK BAHAN PAKAN IKAN BANDENG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neltje Nobertine Palinggi

    2014-12-01

    Full Text Available Bungkil kopra adalah hasil ikutan dari ekstraksi minyak dari daging buah kelapa kering yang masih mengandung protein sekitar 16%-18% dan berpotensi digunakan sebagai bahan pakan ikan. Faktor pembatas penggunaan bungkil kopra adalah kualitas nutrisi yang rendah antara lain karena kandungan lemak kasarnya agak tinggi dan mudah tengik sehingga perlu peningkatan ketersediaan biologisnya melalui fermentasi menggunakan mikroorganisme. Mikroba yang digunakan terdiri atas (A Aspergillus niger, (B Saccharomyces cereviceae, (C Rhizopus sp., dan (D Bacillus subtilis. Bungkil kopra yang sudah difermentasi kemudian dikeringkan dan ditepungkan, lalu dilakukan analisis proksimat, uji ketengikan dengan menentukan bilangan peroksidanya, dan komposisi asam aminonya. Juga dilakukan analisis kecernaannya untuk ikan bandeng ukuran sekitar 50 g dengan metode marker menggunakan krom oksida (Cr2O3. Dari hasil penelitian ini diperoleh fermentasi dapat meningkatkan kandungan protein bungkil kopra 21%-42% dan menurunkan kandungan lemak dan serat kasarnya masing-masing 50% dan 27% pada fermentasi menggunakan Rhizophus sp., serta menurunkan bilangan peroksida 10%-47%. Nilai koefisien kecernaan protein dan lemak bungkil kopra yang difermentasi dengan Rhizopus sp., A. niger, dan S. cereviceae lebih tinggi masing-masing 10%-11% dan 9%-13% dibanding bungkil kopra yang difermentasi dengan B. subtilis dan tanpa fermentasi. Bungkil kopra hasil fermentasi dengan Rhizopus  sp. mengalami peningkatan kualitas nutrisi yang terbaik untuk bahan pakan ikan bandeng.

  14. Pengaruh Kandungan Ca Pada Cao-zeolit Terhadap Kemampuan Adsorpsi Nitrogen

    OpenAIRE

    M Nasikin; Tania Surya Utami; Agustina TP Siahaan

    2002-01-01

    In industry, Ca zeolite is used as nitrogen selective adsorbent with the use of PSA (Pressure Swing Adsorption)/VSA (Vacuum Swing Adsorption) methods. Natural zeolite modified to be Cao-zeolite by ion exchange process using Ca(OH)2. Adsorption test was done on CaO-zeolite with different Ca concentration to understand how it's adsorption phenomena on oxygen and nitrogen. Adsorption test has been done for CaO-zeolite with Ca concentration = 0,682%, 0,849% and 1,244% to oxygen and nitrogen with ...

  15. Aplikasi Proses Pengkelatan untuk Peningkatan Mutu Minyak Nilam Aceh

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pocut Nurul Alam

    2007-12-01

    Full Text Available Industri kecil minyak nilam di Nanggroe Aceh Darussalam tersebar di beberapa kabupaten yaitu Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Jaya, dan beberapa daerah lainnya. Namun perolehan dan mutu minyak nilam yang dihasilkan masih tergolong rendah karena warna minyak coklat kehitaman. Untuk meningkatkan kualitas dan nilai jualnya, bisa dilakukan dengan beberapa proses pemurnian baik secara fisika maupun secara kimia. Untuk peningkatan kualitas tersebut dapat dilakukan antara lain dengan menurunkan kandungan Fe yang membuat warna minyak menjadi gelap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemurnian dengan menggunakan senyawa pengkelat Na-EDTA sebagai senyawa pengkelat dalam pemurnian minyak nilam dapat menurunkan kandungan Fe (besi secara signifikan sebesar 60% untuk minyak nilam yang diperoleh dari hasil penyulingan petani di daerah Aceh Barat dan Aceh Selatan. Selain itu, minyak yang dihasilkan berwarna lebih cerah dan karakteristiknya memenuhi persyaratan mutu standar. Kata kunci: minyak nilam, pemurnian, pengkelat

  16. PENGARUH FERMENTASI TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN DAN KOMPOSISI ASAM AMINO DALAM SINGKONG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Almasyhuri Almasyhuri

    2012-11-01

    Full Text Available Effects of Solid Fermentation on Protein Content and Amino Acid Composition of Cassava.This study was carried out to assess the protein and amino acid quantity of solid fermentation of cassava (Manihot esculenta using pure culture of the Rhizopus oligosporus and traditional inoculum (laru. The protein content of the fermented product was analyzed by Biuret method, and the animo acid composition by HPLC (high performance liquid chromatography method. The results showed that solid fermentation of cassava increased the protein content from 2.1% to 4.0% and 4.7%. The animo acid contents of the fermented product increased 2.5 folds of that of cassava. Higher increase was seen in substrates fermented with traditional inoculum. This is due to the addition of coconut oil and ammonium to the cassava substrate which improved the growth of mold.Key words: cassava (Manihot esculenta, food fermentation, protein content, amino acid composition

  17. IMPLEMENTASI METODE MARKOV CHAIN MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA KONTRAK BERJANGKA KOMODITAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    PUTU AMANDA SETIAWANI

    2015-06-01

    Full Text Available The aim of the research is to implement Markov Chain Monte Carlo (MCMC simulation method to price the futures contract of cocoa commodities. The result shows that MCMC is more flexible than Standard Monte Carlo (SMC simulation method because MCMC method uses hit-and-run sampler algorithm to generate proposal movements that are subsequently accepted or rejected with a probability that depends on the distribution of the target that we want to be achieved. This research shows that MCMC method is suitable to be used to simulate the model of cocoa commodity price movement. The result of this research is a simulation of future contract prices for the next three months and future contract prices that must be paid at the time the contract expires. Pricing future contract by using MCMC method will produce the cheaper contract price if it compares to Standard Monte Carlo simulation.

  18. Jenis dan Kandungan Tanin Pakan Satwa Anoa (Bubalus sp.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Basri

    2011-04-01

    Full Text Available Study of kinds and tannin content of diets consumed by anoa is limited. This information is very important and necessary for anoa domestication. The aims of this research were to obtain information on kinds and tannin content of anoa diets. The research was conducted in forest of Pangi Binangga nature reserve and Lore Lindu National Park, province of Central Sulawesi in March to November 2009. Digestive content analyses method was used to study the kinds of diets consumed by anoa. Chromatography was used for tannin analysis. Results of the digestive content analysis found ten kinds of anoa diets, i.e. Ficus miquelly, Caryota mitis, Ficus ampelas, Syzigium sp., Cordia mixab, Paspalum conjugatum, Smilax leocophylla, Saccarum spontaneum, Isachne globosa and Imperata cylindrica. The proportion of the diets were 60%, 45%, 35%, 17%, 12%, 10%, 8%, 8%, 5%, and 4%, respectively. Three of six diets namely Ficus miquelly, Saccarum spontaneum and Isachne globosa contained low tannin. The tannin content of three diets was 0.34%, 0.61%, and 0.99%, respectively. It is concluded that anoa in forest prefer diets that contain low tannin, such as Ficus fruits, shoots of shrubs.

  19. PEMANFAATAN ANTROPOMETRI GIZI UNTUK PENENTUAN SASARAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herman Sudirman

    2012-11-01

    Full Text Available THE USE OF NUTRITIONAL ANTHROPOMETRICS DATA FOR TARGETING OF POVERTY ALLEVIATION PROGRAM.Background: In limited fund situation and increased of poor population, the selection of the targets of poverty alleviation program becomes very important The precise targeting means save the fund and help the needy household. Based on the experiences in poverty alleviation program generally the weaknesses are selecting the targets. Nutritional anthropometrics data are available but they are not optimally use to support the poverty alleviation program. Studies on anthropometries data and their correlation with social-economic data, recipient from other poverty alleviation program can help to select the targets.Objective: To study the agreement of nutritional indicator with other indcator to select targets for poverty alleviation program.Method: Research was conducted at 4 districts in West Java. At each district was chosen 2 sub districts with the highest proportion of poverty household and with the same method in each sub district 1 village were chosen. In each village were choose randomly 80 families. The entire household member was measure on their weight and height. Other data was collect by interview and observation. Agreement test was performed to test on the targeting done by the poverty alleviation program such as Social Safety Net program with nutritional anthropometrics indicator.Conclusions: 1. Based on the occupation, education and income estimation of household head, generally household samples were categorized as poor and deserve to be the target of the program. 2. Data of recipient from religious organization until the end of the research cannot be collected so it cannot be analyze. 3. Body Mass Index (BMI of household head and wife less than 18,5 kg/m2 has high agreement for targeting. 4. Anthropometrics indcator of children under 5 years using cut off point <-2 Z score and <-3 Z score have high agreement to targeting, except for weight

  20. Identifikasi Kandungan Zat Makanan pada Biji Buah di Pasar Bandar Lampung

    OpenAIRE

    Ayyub Wibowo; Farida Fathul

    2017-01-01

    The purpose of this study was to determine the water content, protein, and fat in the avocado seed jackfruit and durian obtained from traditional markets in Bandar Lampung. Materials used in this research are the seeds of avocado, jackfruit seeds, and seeds of durian. The material obtained from the three traditional markets, namely Bandar Lampung Bambu Kuning, Markets Teluk, and Market Way Halim. This research was conducted using a survey method with the sampling design. Samples were taken th...

  1. Standar Penentuan Informasi Iklan Menyesatkan

    OpenAIRE

    Harianto, Dedi

    2010-01-01

    Advertisement is used to relate a business practitioner and the consumers. To the businessman, advertisement is a facility to introduce his product(s), while to the consumers, advertisement is a source of information to choose and/or to buy the product(s) that meets their needs. But in practice, most businessman still treat advertisement only as their media of promotion to increase the selling of their products by ignoring the rights of consumers to know the truth and accurate information fou...

  2. FAKTOR KEBUDAYAAN DALAM PENENTUAN POSITIONING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lesie Yuliadewi

    1999-01-01

    Full Text Available The culture is the important part to influent people s attitudes like the way they have seen or thinked. Usually%2C people will learn some thing faster than the other%2C because it has been related with their past experience. That is why%2C the culture become one of the most important thing in advertising and it have great influence for the brand image of the consumers. So the consumers can be easily remember the products that have been advertising. Last%2C all of it%2C will change the sales of the products goes up and hopefully%2C it will increase the revenue/profit of the firm. Abstract in Bahasa Indonesia : Kebudayaan akan mempengaruhi sudut pandang seseorang terhadap sesuatu yang dilihat atau diterima oleh otaknya. Seseorang akan lebih cepat menerima sesuatu apabila ciri-ciri hal yang baru diterimanya berhubungan dengan masa lampaunya. Oleh karena itu%2C kebudayaan merupakan faktor yang penting diperhitungkan agar pesan yang termuat dalam iklan cepat diterima dan diingat di benak calon konsumen%2C sehingga angka penjualan dapat meningkat.

  3. PENENTUAN BAHAN KERING BUAH SAWO SECARA TIDAK MERUSAK MENGGUNAKAN NIR SPECTROSCOPY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diding Suhandy

    2012-12-01

    Full Text Available This work was conducted to develop a new measuring system for nondestructive dry matter prediction in sawo fruit using short wavelength near infrared (SW-NIR spectroscopy. In this research, a number of 100 sawo fruits were used as samples. Spectra were acquired using a portable spectrometer (VIS-NIR USB4000, The Ocean Optics, USA with 100 ms integration time and 50 scans for number of scanning. Dry matter was measured using oven drying. The calibration and validation model was developed using the partial least squares (PLS regression method. The result showed that the best calibration model could be developed for original spectra in the wavelength range of  700-990 nm with F= 8, r = 0.92, SEC = 0.68 and  SEP = 0.86. Keywords:   Absorbance mode, dry matter, nondestructive method, sawo fruit, SW-NIR spectroscopy.

  4. PENENTUAN HARGA OPSI SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE BEDA HINGGA CRANK-NICHOLSON (C-N

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    OKI TJANDRA SURYA KURNIAWAN

    2012-09-01

    Full Text Available An option is a contract to buy or sell a specific financial product officially known as the option's underlying instrument. For equity options, the underlying instrument is a stock or similar product. An option establishes a specific price, called the strike price, at which the contract may be exercised, and it has an expiration date. Options come in two varieties, calls and puts.  The right to buy a stock at a specific price is called a call and the right to sell a stock at a specific price is called a put.  To price an option one may use Black-Scholes formula which is solved analytically and numerically. In this project numerical solution using Crank-Nicolson finite difference method is demonstrated. The purpose of this project is to study how Crank-Nicolson different from explicit and implicit methods. The result shows that Crank-Nicolson method gives higher prices than explicit and implicit methods. In terms of calculation, explicit method  is much simpler than the other two methods.

  5. Analisis Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbine PLTU di Unit 5 Pembangkitan Listrik Paiton (PT. YTL Jawa Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erna Zulfiana

    2013-09-01

    Full Text Available Steam turbine beroperasi pada temperatur dan tekanan uap yang tinggi sehingga keamanan proses harus dijaga agar tidak terjadi bahaya yang menimbulkan risiko. Untuk analisis dan identifikasi bahaya digunakan metode HAZOP yang selanjutnya melakukan manajemen resiko berupa emergency respon plan berdasarkan bahaya yang mungkin terjadi pada PLTU. Identifikasi bahaya dengan metode HAZOP dilakukan dengan penentuan 4 node pada steam turbine yaitu HP Turbine, IP Turbine, LP Turbine 1 dan LP Turbine 2, penentuan guideword dan deviasi berdasarkan control chart data proses transmitter di setiap node, dan untuk estimasi likelihood berdasarkan nilai MTTF tiap transmitter. ERP pada steam turbine dibuat untuk kejadian kebakaran karena berisiko tinggi dan kemungkinan besar terjadi serta dapat menyebabkan bahaya lain seperti ledakan dsb. Dari penelitian ini diketahui kondisi yang paling berbahaya pada steam turbine adalah kondisi high pressure yang diketahui dari risk matrix pressure trasnmitter pada 4 node yang bernilai high dan ekstrim yang dapat menyebabkan turbin mengalami overspeed. Rekomendasi untuk menanggulangi bahaya tersebut antara lain pemasangan pressure alarm, simulasi automatic turbine test, pemeriksaan turbine overspeed protection serta kalibrasi maupun pengecekan pada pressure trasnmitter tersebut.

  6. KANDUNGAN EMISI GAS RUMAH KACA PADA KEBAKARAN HUTAN RAWA GAMBUT DI PELALAWAN RIAU

    OpenAIRE

    Ati Dwi Nurhayati; Ervina Aryanti; Bambang Hero Saharjo

    2010-01-01

    Peat land in the east coast of Sumatera (Riau, Jambi, South Sumatera) and Kalimantan (South Kalimantan, Central Kalimantan and West Kalimantan) has being used for agricultural crops such as rice field, palm oil and coffee plantation. Land preparation practiced is slash and burn method. Smoke haze that produce from peat fires were caused by these method. To determine the impact of such practice to atmospheric quality, a study was conducted at Pelalawan Province Riau. Four plots on peat land we...

  7. Lactobacillus bulgaricus Sebagai Probiotik Guna Peningkatan Kualitas Ampas Tahu Untuk Pakan Cacing Tanah

    OpenAIRE

    Purkan, Purkan

    2017-01-01

    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas protease dari probiotik Lactobacillus bulgaricus dan pengaruh probiotik Lactobacillus bulgaricus dalam fermentasi pakan ampas tahu untuk meningkatkan produktivitas cacing tanah. Metode yang digunakan untuk penentuan aktivitas protease dalam hidrolisis substrat kasein adalah metode Bradford. Dari hasil penelitian, probiotik Lactobacillus bulgaricus mengeluarkan protease selama 18 jam pertumbuhan, dengan aktivitas protease sebesar 131,0...

  8. PENINGKATAN KINERJA OHMS (ORDER HANDLING MANUFACTURING SYSTEM) MELALUI SOFT SYSTEMS METHODOLOGY (SSM)

    OpenAIRE

    Slamet Budiarto

    2011-01-01

    Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan kinerja OHMS yang karakteristiknya lebih kompleks, digunakan soft systems methodology yang banyak membantu para manajer untuk menyelesaikan masalah yang bervariasi dan kompleks. Permasalahan tersebut sering menemui kegagalan dalam penyelesaiannya ketika pendekatan system engineering (SE) digunakan. Penelitian menunjukan gambaran aktivitas lebih jelas, dan penentuan indikator lebih terstruktur dengan mengkombinasikan IDEF0. Melalui soft systems met...

  9. KANDUNGAN LOGAM BERAT DALAM SUMBER AIR MINUM DI DKI JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inswiasri Suprijanto

    2012-09-01

    Full Text Available Survey on heavy metal pollution in drinking water was conducted in Jakarta from August to Octo­ber 1986. The purpose of this study was to measure the concentration of heavy metals in drinking water served by the Water Supply Enterprise and private dug wells. Ninety water samples from Water Suply Enterprise and 140 samples from Community dug wells were analysed. The mercury concentration was analysed using the Cold Vapour Technique, while other metals (Cd, Cu, Pb, Zn were analysed using the Air Acetylene Method by Atomic Absorption Spectrophoto­meter (AAS. The concentration of mercury of 30% samples from Water Suply Enterprise and 44% samples from Dug Wells varied from 0.0002- 0.0024 ppm and 0.0002-0.021 ppm respectively. Pb and Cd were undetectable. The concentration of Cu of 21% samples from Water Supply Enterprise and 1 3% samples from Dug Wells were 0.12 ppm and 0.06 ppm. The concentration of Zn of 81% samples from Water Supply Enterprise and 56% from Dug Wells varied from 0.01 -4.97 ppm and 0-01- 5.59 ppm respec­tively.

  10. Pengaruh Stomata dan Klorofil pada Ketahanan Beberapa Varietas Jagung terhadap Penyakit Bulai

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christine Agustamia

    2016-12-01

    Full Text Available Resistant varieties are more advisable for controlling maize downy mildew compared with fungicides which is not effective and not environmentally friendly. This study is aimed to determine resistance of some varieties of maize against downy mildew. The maize varieties used were BS 0114, BS 0214, BS 0314, PAC 105, Sweet Corn and BISI 2. The parameters measured were disease incidence and intensity, chlorophyll content of leaves, stomatal density and plants dry weight. Data were analyzed by using analysis of variance (ANOVA and Duncan's Multiple Range Test (DMRT. The results indicated that PAC 105, BS 0214 and BS 0314 were resistant varieties, while BS 0114, Sweet Corn and BISI 2 were susceptible. PAC 105 variety has the lowest stomatal density (65.353/mm2, and Sweet Corn variety has the highest stomatal density (110.79/mm2. Stomatal density was positively correlated with the disease intensity. Higher disease intensity has lower chlorophyll content compared with the lower intensity. PAC 105 variety has the highest chlorophyll content and plant dry weight, while Sweet Corn variety has the lowest chlorophyll content and plant dry weight.   INTISARI   Penggunaan varietas tahan bulai lebih dianjurkan digunakan dalam pengendalian penyakit bulai pada jagung dibandingkan dengan penggunaan fungisida karena tidak efektif dan tidak ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan beberapa varietas jagung terhadap penyakit bulai. Varietas yang digunakan meliputi BS 0114, BS 0214, BS 0314, PAC 105, jagung manis, dan BISI 2. Parameter yang diamati adalah insidensi dan intensitas penyakit, kandungan klorofil setelah inokulasi, kerapatan stomata dan berat kering tanaman. Data yang diperoleh diuji dengan analisis varians (ANOVA dan uji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT. Hasil penelitian rumah kaca menunjukkan bahwa varietas PAC 105, BS 0214 dan BS 0314 merupakan varietas tahan, sedangkan varietas BS 0114, jagung manis dan

  11. AKUMULASI KROMIUM (Cr PADA DAGING IKAN NILA MERAH (Oreochromis ssp. DALAM KARAMBA JARING APUNG DI SUNGAI WINONGO YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    RI Handayani

    2015-07-01

    Full Text Available Sungai Winongo merupakan salah satu sungai penting di Yogyakarta, karena berperan dalam menunjang dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan logam berat kromium (Cr pada air dan daging ikan nila merah di Sungai Winongo Yogyakarta serta mengetahui kelayakannya untuk dikonsumsi. Penelitian menggunakan rancangan eksplorasi dengan metode survai, dengan penetapan pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Random Sampling. Metode analisis uji kandungan logam berat Cr pada air dan ikan nila merah menggunakan AAS. Konsentrasi Cr pada air di Sungai Winongo Yogyakarta adalah 0,0213 mg/L, nilai ini masih berada di bawah ambang batas yang sudah ditetapkan PPRI No. 82 Tahun 2001 yakni  sebesar 0,05 mg/L. Pada ikan nila merah diketahui akumulasi tertinggi pada stasiun 1 sebesar 10,2265 mg/Kg; kemudian pada stasiun 3 dan 2 sebesar 9,81075 mg/Kg dan 9,2245 mg/Kg. Nilai ini melebihi baku mutu yang sudah ditetapkan oleh Dirjen POM 1989 yakni sebesar 2,5 mg/Kg. Simpulan dari penelitian ini adalah kandungan Cr dalam air masih di bawah ambang batas. Ikan nila merah di sungai Winongo sudah mengakumulasi Cr di atas ambang batas, sehingga tidak layak konsumsi.Winongo river is one of the important rivers in Yogyakarta because this supports and fulfils the people’s needs. The purpose of this study was to determine the heavy metal content of Cr in water and red tilapia fish meat captured in Winongo Yogyakarta and to know whether the meat is edible or not. The study design was used exploration design with survey method, in which the determination of sampling was using purposive random sampling. Method of test analysis of heavy metals Cr in water and red tilapia was using AAS. Chromium concentration in water of Winongo river was 0.0213 mg/l, this value remains below the threshold set by PPRI No. 82 year 2001 which was 0.05 mg/L, the highest accumulation of Cr in red tilapia meat was at station 1 i.e. 10

  12. ANALISIS INTANGIBLE FACTORS YANG MEMPENGARUHI PENENTUAN HARGA PRODUK KARYA SENI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kusriniarti Dwi Lestariningsih

    2012-12-01

    Full Text Available This research aims to develop a new quantitative method to determine painting pricing based on 10 intangible factors, i.e. curator, amount of exhibition, painter’s year of birth, painting’s years of made, auction record,estimation price, exhibition place, painting media, painting size, and previous sales record. The selling price data are obtained from six auction houses. Kano Model and Linear Regression Model are used to examine the relationbetween pricing and each variable. Based on the model development scheme, there are 6 alternative models that can be obtained. Each model then was evaluated by cross-validation procedure using 21 data. Based on the value of R2for each model, the Kano Model with variable previous sales is the best model with R2 of 70%

  13. Penentuan Titik Lokasi Pelabuhan Penyeberangan Amed Di Kabupaten Karangasem

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa

    2016-07-01

    Full Text Available Accumulation of social activity, economy and transportation that occur in Southern part of Bali adversely affects at transportation infrastructure carrying activity in this area. These require the government to get the solution of this problem. Through spatial planning area of Bali province 2005, governments establish Amed Bay developed as crossing harbor. These cases mean to divide the shout hem traffic line and support the development in northern part of Bali. The object of this research is in Purwakerti village, district of Abang, Karangasem regency. Research held based on technical and legality review. In advance analyze of those aspects that established some alterative potential location based on area requirement and mapping survey result. Following, each location alternative disassembly and examined their advantages and disadvantages in each aspect. Technical aspect analyze of land and territorial water technique. The approach that used in harbor location selection for this technique is weighting and assessment method in assessment matrix. The weighting value that used refers to harbor location selection in Makian bay. Meanwhile, for legality aspect, analyzed by policy review that relate to spatial area and location selection of harbor development. Based on minimum area demand analyze that 0.7 Ha for land facilities and 15.8 Ha for waters facilities. Refers to minimum area demand and layout spatial survey, four locations are selected for alternative points. After technical and legality aspect analyzed, then obtained second area chosen which located in Amed country, Purwakerti village.

  14. PREFERENCE RANKING ORGANIZATION METHOD FOR ENRICHMENT EVALUATION(PROMETHEE SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN ANGGOTA BEM FMIPA UNLAM BANJARBARU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Megi Adhiyani

    2016-04-01

    Full Text Available The members election process of Student Executive Board of FMIPA UNLAM Banjarbaru is still done manually, so that the election of members require a long time and sometimes subjective. Thus, it needs a decision support system that could help ease the decision-making process using Promethee. Promethee is a method determining the sequence (priority to analyze the problems with the point is the simplicity, clarity, and stability (Arsita, 2013. From the result of the research and observation of the system has been made, can be known that Decision Support System for Member Election of Student Executive Board using Promethee get compliance 89.80 percent and the remaining 10.20 percent not in accordance with the decision of Student Executive Board of FMIPA UNLAM. Keywords : Decision Support System, Member Election of Student Executive Board, Promethee. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM FMIPA UNLAM Banjarbaru memiliki proses pemilihan anggota yang masih dilakukan secara manual sehingga pemilihan anggota BEM memerlukan waktu yang lama dan terkadang subjektif. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat mempermudah proses pengambilan keputusan menggunakan metode Promethee. Metode Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas dalam analisa yang masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan (2. Dari hasil penelitian dan pengamatan dari sistem yang telah dibuat, dapat diketahui bahwa Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Anggota BEM menggunakan metode Promethee ini mendapatkan nilai kesesuaian 89,80% dan sisanya 10,20% tidak sesuai dengan keputusan dari BEM FMIPA UNLAM. Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Pemilihan Anggota BEM, Metode Promethee.

  15. PEMANFAATAN SENYAWA BIOAKTIF DARI EKSTRAK KULIT BATANG Artocarpus sp SEBAGAI INHIBITOR TIROSINASE PADA PIGMENTASI KULIT

    OpenAIRE

    Florentina Maria Titin Supriyanti

    2009-01-01

    Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan senyawa bioaktif dari ekstrak kulit batang Artocarpus sp sebagai inhibitor tirosinase pada pigmentasi kulit. Pada penelitian ini digunakan tiga jenis Artocarpus, yaitu A. heterophyllus (nangka), A. altilis (sukun) dan A. communis (kluwih). Kajian difokuskan pada penentuan jenis Artocarpus apakah yang potensial dalam menginhibisi reaksi tirosinase, serta pelarut organik apakah yang mampu mengekstrak senyawa bioaktif tersebut secara optimum. Metode...

  16. Kelayakan Ekonomi Dan Lingkungan Kegiatan Pertambangan Rakyat Di Kabupaten Sleman

    OpenAIRE

    Afriani Astuti, Farida; Sungkowo, Andi

    2016-01-01

    Kabupaten Sleman memiliki 19 titik lokasi penambangan rakyat yang belum memiliki ijin dari pemerintah. Kegiatan penambangan menghasilkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kelayakan ekonomi dan lingkungan sebagai dasar untuk memberikan ijin bagi kegiatan pertambangan rakyat tersebut. Penentuan kelayakan ekonomi dan lingkungan menggunakan metode pengharkatan. Kelayakan ekonomi kegiatan penambangan menggunakan 3 parameter sebagai dasa...

  17. Kelayakan Ekonomi dan Lingkungan Kegiatan Pertambangan Rakyat di Kabupaten Sleman

    OpenAIRE

    Afriani Astuti, Farida; Sungkowo, Andi

    2016-01-01

    Kabupaten Sleman memiliki 19 titik lokasi penambangan rakyat yang belum memiliki ijin dari pemerintah. Kegiatan penambangan menghasilkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kelayakan ekonomi dan lingkungan sebagai dasar untuk memberikan ijin bagi kegiatan pertambangan rakyat tersebut. Penentuan kelayakan ekonomi dan lingkungan menggunakan metode pengharkatan. Kelayakan ekonomi kegiatan penambangan menggunakan 3 parameter sebagai dasa...

  18. GDSS Penentuan Lokasi Shelter Baru Transjogja Menggunakan Metode Brown-Gibson dan Borda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bhakti Susilo

    2013-07-01

    Abstract The purpose of establishment of the Transjogja bus fleet is to solve the problems of congestion, pollution and adequate public transport. To provide the best service, one thing is to place the shelter afforded in the right position. Department of Communication, cooperate with other agencies in the collection of executive aspirations, for the determination of the location of the new shelter. The combinations of  Brown-Gibson and Borda methods, possible used for site selection as a group. This method is used to select an alternative location based on the size of a particular preference (preference measurement taking into account the objective factors and subjective factors. Objective factor in the form of cost effectiveness is the total amount of expenses incurred for an alternative location. Subjective weighting factor of the decision makers of the criteria required in determining the location of the new shelter. These criteria include land, position, and access to space, competition, transportation and security. In the assessment of subjective factors is using the AHP model. The result of this study is to GDSS using the Brown-Gibson method and Borda shown to accommodate the preferences of many decision makers. With the output of the value location preference and rankings, it facilitated DM to determine new location. Location that has the highest ranking is more potent as a location for a new shelter. Keywords— Location, Brown-Gibson, Borda

  19. Penerapan Metode K-nearest Neighbor pada Penentuan Grade Dealer Sepeda Motor

    OpenAIRE

    Leidiyana, Henny

    2017-01-01

    The mutually beneficial cooperation is a very important thing for a leasing and dealer. Incentives for marketing is given in order to get consumers as much as possible. But sometimes the surveyor objectivity is lost due to the conspiracy on the field of marketing and surveyors. To overcome this, leasing a variety of ways one of them is doing ranking against the dealer. In this study the application of the k-Nearest Neighbor method and Euclidean distance measurement to determine the grade deal...

  20. Pembentukan Formaldehid Alami pada Beberapa Jenis Ikan Laut selama Penyimpanan dalam Es Curai

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jovita Tri Murtini

    2014-11-01

    Full Text Available Penelitian kadar formaldehid alami pada beberapa jenis ikan laut selama penyimpanan dalam es curai telah dilakukan untuk mengetahui intensitas pembentukan formaldehid alami oleh ikan setelah mati. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk menduga kemungkinan dilakukannya penyalahgunaan formalin pada ikan. Penelitian dilakukan terhadap ikan laut hidup yang terdiri dari 6 jenis ikan yaitu bawal bintang (Trachinotus blochii, kakap putih (Lates calcarifer, bloch., cobia (Rachycentron canadum, bandeng (Chanos chanos, kerapu cantrang Epinephelus fuscoguttatus-lanceolatus, dan kakap merah/jenaha (Lutjanus johnii. Pengambilan sampel di lapangan dilakukan secara bertahap dan setiap pengambilan terdiri dari dua jenis ikan. Ikan tersebut dibawa ke laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBP4BKP dalam keadaan hidup, kemudian ikan dimatikan dengan cara hipotermal (dimasukkan dalam air es dengan suhu 0–4oC selama 30 menit. Setelah mati ikan dibagi menjadi 3 kelompok dan disimpan dalam peti insulasi yang berisi es dengan perbandingan ikan : es adalah 1 : 3. Pengamatan dilakukan setiap 3 hari selama 18 hari. Parameter yang diamati adalah kadar formaldehid, trimethil amin (TMA, trimethil amin oksida (TMAO dan kadar total volatile base (TVB serta komposisi proksimat pada hari pertama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan formaldehid alami pada hari ke 12 penyimpanan pada bawal bintang, kakap putih, cobia, bandeng, kakap merah, dan kerapu cantrang berturut-turut adalah 0.954; 1.572; 0.964; 0,715; 1.381; dan 1.303 ppm. Pada saat itu kondisi ikan masih segar dengan kandungan TVB di bawah 20 mN% kecuali ikan cobia (28,94 mgN%. Kandungan TMA berkisar 6,09–11,81 mgN% dan TMAO 3,22–11,3 mgN% dan selama penyimpanan cenderung meningkat.

  1. PENENTUAN KOEFISIEN TRANSFER MASSA EKSTRAKSI KALIUM DARI ABU BATANG PISANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Primata Mardina

    2012-10-01

    Full Text Available Potassium is the one of chemical compounds which can be extracted from ash of pseudo stem of banana by methanol solid-liquid extraction method. The experiment investigated the effect of temperature on mass transfer coefficient of potassium extraction process from ash of banana’s pseudo stem. This experiment conducted in a three necks flask which equipped with mechanical stirrer, condenser, thermometer and heating mantle. The sample was heated to desired temperature, 30oC, 45 oC and 60 oC. and maintained constant while reaction time. The reaction was timed as soon as the mechanical stirrer was turned on. Samples were drawn at specified time interval 0, 15, 30, 60, 120, 180 and 240 minutes. The result showed increasing temperature increased mass-transfer coefficient. The highest value of mass-transfer coefficient was 0,0235 /minute at 60oC.The correlation between mass transfer coefficient and investigated variables is shown in the dimensionless equation below: The average error is 6.56 %

  2. Antenatal Care Provider and Cesarean Section in Urban Areas in Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Terry Yuliana Rahadian Pristya

    2018-02-01

    kehamilannya di bidan setelah dikontrol usia ibu, tempat periksa kehamilan, paritas, dan tempat melahirkan. Terdapat interaksi antara spesialis kandungan dengan status sosial ekonomi untuk persalinan sesar. Implementasi peraturan dilakukannya persalinan sesar oleh institusi kesehatan, serta melakukan upaya protektif dan preventif persalinan pada kelompok masyarakat ekonomi tinggi dapat mengurangi terjadinya persalinan sesar yang tidak perlu.

  3. PENENTUAN DIFUSIVITAS PANAS PEMPEK LENJER SELAMA PEREBUSAN MENGGUNAKAN METODE NUMERI (Determination of Thermal Diffusivity Pempek Lenjer during Boiling Using Numerical Methods

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Railia Karneta

    2015-05-01

    /s, between 0.297 and 1.389.10-7 m2/s, between 0.378 and 1.471. 10-7 m/s and between 0.2778 and 1.620. 10-7 m2/s respectively Keywords: thermal diffusivity, pempek lenjer, numerical method   ABSTRAK Koefisien difusivitas panas pada perebusan pempek lenjer harus diketahui, karena dapat ditentukan waktu pengolahan pempek yang tepat (optimal. Formula dan suhu akan mempengaruhi koefisien difusivitas panas.Tujuan penelitian adalah menentukan koefisien difusivitas panas pada perebusan pempek lenjer secara numerik. Variabel yang diukur adalah suhu sampel pada titik pusat (r0 = 0 cm, r1= 1 cm, r2= 2 cm, dan lama pemasakan pempek. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan model difusivitas panas di titik sembarang dan model difusivitas panas di titik pusat, dengan program computer Engineering Equation Solver (EES Ver 8.91.Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien difusivitas panas pempek lenjer pada formula 1 adalah interval 0,321 - 1,515. 10-7 m/s, pada formula 2 adalah 0,297 - 1,389. 10-7 m2/s, pada formula 3 adalah 0,378 - 1,471. 10 Kata kunci: Difusivitas panas, pempek lenjer, metode numerik

  4. Relationship Between Light Intensity and Abundance of Dinoflagellate in Samalona Island, Makassar (Keterkaitan Intensitas Cahaya dan Kelimpahan Dinoflagellate di Pulau Samalona, Makassar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Albida Rante Tasak

    2015-06-01

    Full Text Available Cahaya merupakan salah satu faktor penting dalam proses fotosintesis dinoflagellate dan pertumbuhan variabilitas harian. Intensitas cahaya memengaruhi aktivitas fotosintesis dan kelimpahan dinoflagellate. Studi ini bertujuan untuk menunjukkan pola kecenderungan kelimpahan dinoflagellate dan klorofil serta lama penyinaran terhadap kelimpahan dinoflagellate di Perairan Pulau Samalona. Penelitian dilakukan dengan menginkubasi sampel dinoflagellate kedalam botol sejak pagi-sore hari dengan inkubasi waktu pengamatan setiap 2 jam dengan ulangan sebanyak 3 kali. Pengambilan mencakup kelimpahan dinoflagellate, nutrient dan intensitas cahaya dalam perairan. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai intensitas cahaya berkisar antara 50–3000 lux; kelimpahan dinoflagellate berkisar antara 9–1105 sel.L-1, dan kandungan klorofil a lebih dominan dengan kisaran  0.00069–0.50321 µg.L-1. Intensitas cahaya mempengaruhi kelimpahan dinoflagellate, namun pengaruh kandungan nutrient sangat kecil terhadap kelimpahan dinoflagellate. Pola kelimpahan dinoflagellate bervariasi dari pagi hingga sore hari yang dipengaruhi oleh intensitas cahaya dalam melakukan proses fotosintesis serta kondisi lingkungan lain seperti klorofil a dan nutrient. Hasil penelitian ini memberikan informasi variasi temporal harian kelimpahan dinoflagellate di Pulau Samalona, Makassar.

  5. PERANAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI TERHADAP KECERDASAN ANAK MELALUI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Damiati Damiati

    2013-08-01

    Full Text Available Pendidikan Kesejahteraan Keluarga salah satu pendidikan formal dengan program regular yang diselenggarakan di sekolah dimana mempunyai tujuan untuk menjadikan anak didik menjadi kreatif sehingga dapat menggeneralisasikan, mengabstrakkan, dan menemukan hubungan sehingga dapat mengemukakan pendapat dan bersikap, selain itu dapat menumbuhkan nilai-nilai insani dan ilahi dalam masyarakat. Untuk itu anak perlu mendapatkan pendidikan melalui asuhan dan bimbingan serta pengawasan dari orang tua selain di sekolah. Agar anak dapat tumbuh kembang dengan optimal orang tua harus memenuhi kebutuhan faali anak yaitu kebutuhan anak dalam mendapatkan makanan bergizi mulai dalam kandungan sampai dilahirkan yang berguna untuk pertumbuhan badan perkembangan kecerdasannya. Keadaan perkembangan otak sangat terpengaruh apabila kurang gizi terjadi sejak dalam kandungan dan berlanjut sampai usia bayi. Keadaan malnutrisi akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandungnya dan memberi dampak terjadinya inferior. Untuk itu diperlukan gizi yang cukup bagi calon ibu dan ibu hamil agar anak yang dilahirkan sehat dan kelak merupakan sumber daya yang berkualitas dan dapat diandalkan untuk bersaing di era globalisasi.   Kata-kata kunci :  Gizi ibu hamil dan menyusui, kecerdasan anak, Pendidikan PKK

  6. KANDUNGAN INFORMASI PENGUMUMAN SAHAM BONUS: STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lydia Angela Natasya

    2017-03-01

    Full Text Available The aim of this paper was to investigate the market reaction of bonus share announcement in Indonesia StockExchange. Bonus share was the signal given by company to public or stockholders. If bonus shares announcementconsisted of the information, it would be reacted by the market. There were pro’s and con’s about thefinding of bonus share’s announcement. The Standard of event study method had been used for the purpose ofstudying the bonus share issues announcement reaction. The proxies of market reaction were abnormal returnand trading volume activity. In this study, the researcher found a significant negative abnormal return and itmeant that the announcement of bonus share had negative information content. This finding probably meantthat most companies had liquidity problem. The study also found that the average of trading volume activitywas insignificantly decreased after bonus share announcement. This empirical study showed that bonus shareindicated a bad signal for the Indonesia market.

  7. PENENTUAN KARAKTERISTIK AERODINAMIKA ALIRAN MELALUI AIRFOIL JOUKOWSKI/PELAT DATAR PADA DAERAH ENDWALL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gunawan Nugroho

    2012-09-01

    Full Text Available Abstract: The Characteristic of Stream Aerodynamics through Airfoil Joukowski/ Flat Plate on Endwall Area. This research analyzed the characteristic of stream aerodynamics through airfoil joukowski/flat plate. It focuses on endwall area due to its complexity of three-dimensional flow and the numerical method as its characteristic. The numerical method is used to solve the experiment peripherals obstacles that have to cover some detailed aspects. The result shows that in zero-degree angle of attack, the saddle point has been formed near the leading edge. The streamline profile seems symmetric in endwall area and shows near-nil lift values. In 10-degree angle of attack, the saddle point has been formed downward and away from leading edge. It reveals that the adverse pressure gradient raises as angle of attack increased, and forces wider low-pressure area to strengthen flow from span to endwall area.

  8. KARAKTERISASI SIFAT-SIFAT BIOKIMIA EKSTRAK KASAR LIPASE EKSTRASELULER BAKTERI Azospirillum sp.PRD1

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Santi Nur Handayani

    2011-11-01

    Full Text Available Enzim lipase mempunyai peranan penting dalam katalis berbagai reaksi industri satu diantaranya pembuatan flavor melalui reaksi esterifikasi. Lipase adalah biokatalis yang berperan besar dalam aplikasi bioteknologi, seperti dalam sintesis biopolimer, biodiesel, produksi obat, dan produksi flavor. Peningkatan penggunaan lipase untuk industri mendorong dilakukan penelitian untuk mendapatkan sumber-sumber lipase baru. Sumber lipase yang potensial salah satunya adalah bakteri Azospirillum sp.PRD1 dari isolat lokal Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan ekstrak kasar lipase dan menentukan karakteristik sifat-sifat biokimiawinya. Metode yang digunakan antara lain peremajaan bakteri Azospirillum sp.PRD1, dan produksi inokulum, penentuan waktu produksi optimum dan fase pertumbuhan bakteri, ekstraksi dan produksi ekstrak kasar lipase dan penentuan karakteristik sifat-sifat biokimiawinya. Hasil penelitian diperoleh ekstrak kasar lipase dari inokulum berumur 7 jam dan medium produksi dengan induser minyak zaitun yang diinkubasi selama 3 jam memiliki aktivitas spesifik 7,0547 Unit/mg. Lipase ekstrak kasar optimum pada pH 7, suhu 40 oC dan waktu inkubasi selama 25 menit. Lipase merupakan metaloenzim dengan kofaktor Zn2+ , Mn2+, Hg2+, Ca2+, Co2+ and Mg2+.

  9. ALOKASI PASOKAN BERDASARKAN PRODUK UNGGULAN UNTUK RANTAI PASOK SAYURAN SEGAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Marimin Marimin

    2007-01-01

    Full Text Available Application of artificial inteligent by using fuzzy logic can be one of way to handle supply chain situation in uncertainty environment. It was widely concern to study a supply chain using fuzzy logic that most needed. Ain of the study was apply fuzzy logic in determination of supply allocation for superior product in vegetables supply chain. Models was developed in three sub models. First was determination vegetables types that superior by using pareto technique and exponential compaarison method (MPE. Second was expert system to determine supply needed and finally was optimizing supply allocation using fuzzy multi-objective linear programming. The model was applied in a vegetables agroindustry that superior product selected was red paprica. Analysis againts model behaviour is conducted for pesimistic and optimistic scenarios. Abstract in Bahasa Indonesia : Penerapan kecerdasan buatan dengan logika fuzzy bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi situasi rantai pasok dalam lingkungan ketidakpastian. Perhatian yang lebih luas untuk pembahasan rantai pasok menggunakan teknik fuzzy masih sangat dibutuhkan. Studi ini bertujuan menerapkan logika fuzzy dalam penentuan alokasi pasokan untuk produk unggulan pada rantai pasok agroindustri sayuran. Model yang terdiri dari tiga sub model. Sub model pertama adalah penentuan jenis sayuran yang diunggulkan menggunakan kombinasi teknik pareto dan metode perbandingan eksponensial (MPE. Sub model kedua adalah sistem pakar untuk menentukan kebutuhan pasokan menggunakan logika fuzzy. Sub model ketiga adalah optimasi alokasi pasokan menggunakan programa linear obyektif majemuk fuzzy. Model yang dibangun kemudian diterapkan pada sebuah perusahaan agroindustri sayuran dengan produk unggulan terpilih adalah paprika merah. Analisis terhadap prilaku model juga dilakukan untuk skenario pesimis dan optimis. Kata kunci: fuzzy, sistem pakar, MPE, obyektif majemuk, sayuran

  10. AKUMULASI CADMIUM (CD PADA IKAN WADER MERAH (PUNTIUS BRAMOIDES C.V, DI SUNGAI KALIGARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Prabowo

    2016-11-01

    Full Text Available Kadmium merupakan bahan beracun yang menyebabkan keracunan kronik pada manusia, maka tingkat maksimun yang diperbolehkan di perairan adalah 0,01 mg/L (PP No 82 Th 2001 Tentang Kualitas Air. Penelitian ini bertujuan (1 mengidentifikasi gambaran umum kualitas air Sungai Kaligarang, (2 Mengidentifikasi konsentrasi logam berat Kadmium (Cd di Sungai Kaligarang, serta (3 mengidentifikasi akumulasi logam berat Cd pada ikan wader merah (Puntius bramoides C.V yang hidup di Sungai Kaligarang. Penelitian ini merupakan penelitian observasi eksploratif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan kandungan logam berat Cd pada air dan ikan wader merah di Sungai Kaligarang. Penentuan lokasi pengambilan sampel secara purposif sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter lingkungan berupa Suhu, pH, BOD, DO di Sungai Kaligarang tidak melebihi baku mutu berdasarkan mutu air penggolongan kelas I. Parameter logam berat Cd dalam air tidak melebihi aturan yang ditetapkan PP Nomor 82 Th 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kadar logam berat yang terkandung pada ikan wader merah masih berada di bawah baku mutu yang ditetapkan baik dari FDR New Zealand, FAO, Serta SNI. 7387.2009, Tentang Batas Maksimum Cemaran logam Berat Dalam Pangan.Cadmium is a toxic substance that causes chronic poisoning in humans and the maximum permissible level in the water is 0.01 mg / L. (Th Government Regulation No. 82 of 2001 on water quality. This study aimes to (1 identify general description of Kaligarang water quality, (2 heavy metalconcentrations of Cadmium (Cd in Kaligarang river and (3 identifying Cd accumulation of heavy metal in red Wader fish. This research is an observational exploration with a quantitative approach that aims to describe the level of heavy metal Cd in water and wader in Kaligarang. The location is determined by sampling study with purposive sampling. The result shows that the environmental parameters

  11. Isolasi dan Aktivitas Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Tongkol Jagung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Suryanto

    2017-09-01

    Full Text Available The corn cob is one of the food waste-material having phytochemical component that of health benefit. The objectives of the research were to isolate phenolic fractions of the corn cob extract and to determine antioxidant and antiphotooxidant activities. The corn cob was extracted with reflux method using ethanol 80% for 2 hours. After that the extracts were filtered and the filtrates were combined and concentrated on rotary evaporator. This crude ethanolic extract was suspended in water and extracted with petroleum ether, ethyl acetate, n-butanol and water, respectively. The best fractions of partition fractionated with colomn chromatography using silica gel 60 and n-hexane: ethyl acetate (4:6. Corncob extract and fraction were evaluated for total phenolic content free radical scavenging activity (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl radical assay and total antioxidant capacity (ferric reducing ability of plasma assay. The results of total phenolic content showed that ethyl acetate fraction (163.57 μg/mL has higher phenolic content than butanol fraction (83.30 μg/mL, ethanol extract (81.53 μg/mL, water fraction (23.71 μg/mL and petroleum ether fraction (23.57 μg/mL. The results also showed that ethyl acetate fraction has highest free radical scavenging activity and total antioxidant capacity than butanol fraction, ethanol extract, water fraction and petroleum ether fraction. The free radical scavenging activity of fractions II and III exhibited strongest activity than fraction V, I, IV and VI. The results also showed that fraction II has highest total antioxidant capacity than I, III, IV, VI, and V. The results suggest that the ethyl acetate fraction and fraction II contains phenolic compounds which possess antioxidant activities.   ABSTRAK Tongkol jagung merupakan salah satu limbah tanaman pangan yang mempunyai kandungan fitokimia yang bermanfaat untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi fraksi fenolik dari ekstrak tongkol

  12. Analisis Finansial Dan Strategi Pengembangan Usaha Serat Kelapa (Coco Fiber)

    OpenAIRE

    Sitohang, Adolf Paskaris

    2016-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses produksi usaha serat kelapa, untuk menganalisis usaha serat kelapa (coco fiber) di Kecamatan Batang Kuis sudah layak atau tidak, untuk menjelaskan strategi pengembangan yang cocok untuk usaha serat kelapa (coco fiber) di Kecamatan Batang Kuis. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara secara purposive (sengaja) dan metode pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan pertimbangan bahwa responden/sampel penelitian adalah ...

  13. Analisis Harmonisa Inverter PWM Satu Fasa

    OpenAIRE

    Rejeki Simanjorang

    2008-01-01

    Pada tesis ini dianalisis harmonisa inverter PWM satu fasa. Inverter PWM satu fasa yang akan ditinjau adalah inverter satu fasa jembatan penuh (konvensional) dan inverter komposit. Analisis difokuskan pada penentuan pola penyaklaran yang optimum agar pembangkitan harmonisa dan switching losses inverter rendah. Untuk menentukan pola penyaklaran optimum maka dilakukan analisis yang berbasis pada rangkaian ekivalen harmonisa inverter satu fasa. Dengan menggunakan pola penyaklaran optimum, kedua ...

  14. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Produk Kerajinan Rotan Nuriah di Kota Pontianak

    OpenAIRE

    Diansyah, Wahyu; Dolorosa, Eva; Maswadi, Maswadi

    2013-01-01

    Perilaku konsumen menyangkut masalah keputusan yang diambil seseorang dalam penentuan untuk mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk konsumen yang membeli kerajinan rotan Nuriah. Perilaku konsumen merupakan hal yang kompleks, karena hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor dominan yang biasanya terdapat pada setiap perilaku konsumen di dalam keputusan pembelian. Oleh karena itu perlu bagi pengusaha atau pengrajin untuk menganalisis faktor-faktor perilaku konsumen dalam pembe...

  15. Analisis Perbandingan Pendapatan Petani Salak (Salacca Edulis) Yang Menjual Hasil Panen Ke Pabrik Dan Luar Pabrik Di Kabupaten Tapanuli Selatan

    OpenAIRE

    Matovani, Lolisa Efa; Tarigan, Kelin; Kesuma, Sinar Indra

    2013-01-01

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan petani salak diberbagai tingkat sakala USAha, untuk menganalisis perbedaan pendapatan petani yang menjual hasil panen ke pabrik dan luar pabrik, dan untuk menganalisis tingkat kelayakan USAha tani salak didaerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan sentra produksi salak di Sumatera Utara dan terdapat pabrik pengolahan salak. Me...

  16. PENGARUH ROLE CONFLICT, ROLE AMBIGUITY, SELF-EFFICACY, SENSITIFITAS ETIKA PROFESI, GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN EMOTIONAL QUOTIENT SEBAGAI VARIABEL MODERATING

    OpenAIRE

    Meilda Wiguna

    2015-01-01

    Abstrak: Penelitian ini menguji pengaruh role stress, role ambiguity, self-efficacy, sensitifitas etika profesi, gaya kepemimpinan terhadap kinerja auditor dengan emotional quotient sebagai variabel moderating. Responden dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Pekanbaru, Batam, Medan.Jumlah auditor yang menjadi sampel penelitian ini adalah 145 auditor dari 29 Kantor Akuntan Publik. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposi...

  17. Pengaruh Role Conflict, Role Ambiguity, Self-efficacy, Sensitifitas Etika Profesi, Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Auditor dengan Emotional Quotient sebagai Variabel Moderating

    OpenAIRE

    Wiguna, Meilda

    2014-01-01

    : Penelitian ini menguji pengaruh role stress, role ambiguity, self-efficacy, sensitifitas etika profesi, gaya kepemimpinan terhadap kinerja auditor dengan emotional quotient sebagai variabel moderating. Responden dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Pekanbaru, Batam, Medan.Jumlah auditor yang menjadi sampel penelitian ini adalah 145 auditor dari 29 Kantor Akuntan Publik. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive samp...

  18. Analisis Ripple Masukan Dan Keluaran PWM AC Chopper 3-Fasa Pada Beban Motor Induksi 3-Fasa

    OpenAIRE

    Luthfi, Muhamad; Dachlan, Harry Soekotjo; Wijono, Wijono

    2013-01-01

    Penggunaan chopper dalam sistem kelistrikan akan menimbulkan ripple pada tegangan keluarannya. Kebanyakan ripple difahami terbangkit pada sisi output. Pada penelitian ini ripple pada sisi input juga dianalisis. Disamping ripple, penggunaan chopper akan membangkitkan harmonisa yang akan menimbulkan rugirugi. Untuk memperkecil rugi-rugi tersebut, pada sisi input maupun output perlu dipasang filter LC. Penentuan nilai komponen filter ini dipengaruhi oleh ripple yang timbul. Dengan mengetahui m...

  19. PENENTUAN KADAR NIKOTIN DALAM ASAP ROKOK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Susanna

    2016-09-01

    Full Text Available The purpose of this descriptive study is to assess smoke nicotine level of six cigarette brands soldin the markets. The samples consist of three brands of filtered cigarette and three brands of `kretek'  unfilteredcigarette. The nicotine content was measured from both main-stream smoke and side-stream smoke by usingHigh Performance Liquid Chromatography. Each of brand measured three times. The average of nicotine content in each cigarette was shown in the table including comparison between the main-stream smoke andthe side-stream smoke. It was found that the nicotine content of`kretek' cigarettes is higher than filteredcigarette. The highest nicotine content of the filtered cigarettes was in Filter "C" brand, meanwhile the lowestwas Filter "A" brand. The highest nicotine content of the`kretek'  cigarettes was in Filter "X" brand with thelowest nicotine content was in Filter "Z" brand. The nicotine cigarette content of main-stream smoke was 4 —6 fold than side-stream smoke. From this study, it can be recommended that nicotine content should be puton every cigarette pack label, and there should be a follow up study on other brand of cigarettes and also the effects of cigarettes on active and passive smokers.

  20. PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MADE PUTRI ARIASIH

    2015-01-01

    Full Text Available This aims of this research is determine the insurance premium reserve for education with retrospective calculations and determine the premium reserves who acquired during the period of guarantee for insurance education. This research  observes the premium reserve for persons aged 40 years with a coverage period of 17 years. The secondary data used is an education insurance data product  from the insurance company that issued the insurance product. Premium reserve is determined by using the retrospective calculation, the calculation using the annuity value, net single premium value, net annual premiums, the value of net monthly premium, CSO 1980 mortality and fixed interest rate at 9%. Retrospective calculations produce a faster value backup  and sequentially in each year. The results showed that the premium reserve with retrospective calculation should be close up to the cash price owned by insurance company and must be the same at the end of the insurance period is Rp 7.000.000,00.

  1. PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MADE PUTRI ARIASIH

    2015-03-01

    Full Text Available This aims of this research is determine the insurance premium reserve for education with retrospective calculations and determine the premium reserves who acquired during the period of guarantee for insurance education. This research  observes the premium reserve for persons aged 40 years with a coverage period of 17 years. The secondary data used is an education insurance data product  from the insurance company that issued the insurance product. Premium reserve is determined by using the retrospective calculation, the calculation using the annuity value, net single premium value, net annual premiums, the value of net monthly premium, CSO 1980 mortality and fixed interest rate at 9%. Retrospective calculations produce a faster value backup  and sequentially in each year. The results showed that the premium reserve with retrospective calculation should be close up to the cash price owned by insurance company and must be the same at the end of the insurance period is Rp 7.000.000,00.

  2. PENENTUAN CADANGAN PREMI UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN

    OpenAIRE

    MADE PUTRI ARIASIH; KETUT JAYANEGARA; I NYOMAN WIDANA; I PUTU EKA N. KENCANA

    2015-01-01

    This aims of this research is determine the insurance premium reserve for education with retrospective calculations and determine the premium reserves who acquired during the period of guarantee for insurance education. This research  observes the premium reserve for persons aged 40 years with a coverage period of 17 years. The secondary data used is an education insurance data product  from the insurance company that issued the insurance product. Premium reserve is determined by using the re...

  3. PENGENDALIAN PERSEDIAAN MELALUI PENENTUAN PRODUK STRATEGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Dzikrillah

    2017-01-01

      Quality improvement and costs control are vital to organizations for work performance enhancement and fulfilling customers’ requirement. Inventories that are stored in large amount of quantities will result in waste. It is a significant job for the inventory control personnel to select an appropriate policy and maintain an optimum level of inventory. The selection of inventory policy is very much important in the current scenario of intensive global competition and dynamic nature. The aim of this study is to reduce inventory value by determining strategy of each product. Inventory model classification was done based on production planning and total pending order. The result is inventory value reduce by the end of the year in 11.3 million USD which is achieve the target. The target was locked in 1.5 million USD. DIO value is 75 days by the end of the year.

  4. PENETAPAN STATUS PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA OPTIMALISASI PENERIMAAN NEGARA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hamdi Hamdi

    2016-04-01

    Full Text Available AbstractSOA Usage Status Determination Regulation in line with those mandated by Government Regulation Number 27 of 2014 on Management of State and Regional Assets has been regulated in Minister of Finance Regulation Number 246/PMK.06/2014 on Procedures for the Implementation of State Assets Utilization and Minister of Finance Regulation Number 41/PMK.06/2015 on Delegation of Certain Authority and Responsibility From State Assets Manager To State Assets User. The implementation of SOA Usage Status Determination in Regional Office Directorate General of State Assets Lampung Province and Bengkulu Province is not yet optimal because a little number of SOA status been defined. SOA optimization through utilization in order to gain state’s revenue through non-tax revenue is not the main goal, but the optimal use of SOA in order to support the implementation of the tasks and functions of Ministry/Agency. The implementation of State Asset Management Information System application was expected to support SOA management, especially related to supervision and control in the implementation of SOA Usage Status Determination.Keywords: State-Owned Assets, Usage Status Determination, SOA Utilization. Abstrakabstrak Peraturan SOA Status Penggunaan Penentuan sejalan dengan yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 27 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara dan Daerah telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41/PMK.06/2015 tentang Pendelegasian Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu dari Pengelola Barang Kkpada Pengguna Barang. Implementasi SOA Status Penggunaan Penentuan di Kanwil DJKN Provinsi Lampung dan Provinsi Bengkulu belum optimal karena sejumlah kecil status SOA telah ditetapkan. SOA optimasi melalui pemanfaatan untuk mendapatkan penerimaan negara melalui penerimaan negara bukan pajak bukanlah tujuan utama, tetapi

  5. PENILAIAN SAHAM PT PEMBANGUNAN PERUMAHAN PROPERTI DALAM RANGKA INITIAL PUBLIC OFFERING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rifki Khoirudin

    2017-05-01

    Full Text Available This research aimed to estimate fair value per share of PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk. as a comparison value to the offered price, set at the time of Initial Public Offering (IPO. This research also aimed to determine whether the price offered at the time of IPO was undervalued or overvalued. Information used in this research was in the form of secondary data of PT Pembangunan Perumahan Properti, financial report of comparable companies, and stock prices of comparable companies. The analyzing tools used to determine the fair value per share were discounted cash flow method and relative valuation method. The discounted cash flow method was performed through: projection of the financial statements i.e. the balance sheet and income statement, projection of Free Cash Flow to Equity (FCFE, determination of the discount rate, determination of terminal value, and determining the estimated value of the equity. The relative valuation method was established by searching, choosing and determining the appropriate multiple of comparable companies in similar bussines. Multiples used were: Price Earnings Ratio (PER, Price to Book Value (PBV, and Price to Sales Ratio (P/S. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai wajar per lembar saham PT Pembangunan Perumahan Properti sebagai nilai pembanding bagi harga penawaran yang telah ditetapkan pada saat Initial Public Offering (IPO. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah harga penawaran yang ditetapkan pada saat IPO berada dalam kondisi undervalued atau overvalued. Informasi yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data sekunder berupa laporan keuangan PT Pembangunan Perumahan Properti, laporan keuangan perusahaan pembanding, dan data harga saham perusahaan pembanding. Metoda analisis yang digunakan untuk menentukan nilai wajar per lembar saham adalah Discounted Cash Flow dan Relative Valuation. Analisis metoda Discounted Cash Flow dilakukan dengan cara: proyeksi laporan

  6. PENENTUAN LAMA SULFONASI PADA PROSES PRODUKSI SURFAKTAN MES UNTUK APLIKASI EOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mira Rivai

    2011-04-01

    Full Text Available For producing oil remains that remained at old oil wells (mature field, a method of advanced oil acquirement improvement known as an Enhanced Oil Recovery (EOR should be applied. Surfactant plays an important role in EOR process by reducing interfacial tension (IFT, altering wettability, reducing oil viscosity, and stabilizing dispersion to facilitate the process of oil jetting from reservoir to production well. To optimally cleanse oil that still remained a surfactant compatible with formation water and reservoir is needed. This study was conducted to get the best time of sulfonation process for producing MES surfactant with lower interfacial tension for EOR application. Results showed that the best times of sulfonation process with lower interfacial tension value were 3 and 4 hours

  7. Pertumbuhan Prenatal dalam Kandungan Kambing Melalui Superovulasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ADRIANI

    2007-06-01

    Full Text Available Thirty six Etawah-grade does (BW 20.4-44.2 kg, age 2.5-7 years were used to study the efficacy of increasing secretion of endogenous hormones of pregnancy by superovulation of does to stimulate of growth prenatal in uterus. The does were injected with pregnant mare serum gonadotrophin (PMSG, 0 IU/kg BW [grouped into nonsuperovulation-NSO] and 15 IU/kg BW [grouped into Superovulation-SO]. Intravaginal sponge (60 mg medroxyprogesterone acetate was applied for 14 days to synchronize estrus cycle. Twenty four hours prior to sponge removal, PMSG was injected to stimulate superovulation. After sponge removal, five experimental does were mixed with one buck for natural mating. Superovulation prior to mating increased number of corpora lutea, mean of maternal serum estradiol concentration, progesterone concentration, litter size, average birth weight and average milk yield, by 112, 67, 42, 27, 32, and 35%, respectively. Those were correlated with the increase of uterine, corpora lutea, and individual birth weight.

  8. Penentuan Nilai Motorik Halus Anak Dengan Game Magic Maze Menggunakan Metode Mamdani

    OpenAIRE

    Fadly, Muhammad

    2015-01-01

    Motor development is a very important factor in the development of the whole child. fine motor skills are very important because it affects the other terms of learning in early childhood. Therefore, it made the game Magic Maze to assess motor skills early childhood. Game Magic Maze in this study using Mamdani method in determining the values to a child's fine motor skills. Maze game will be made on the PC. 081402045

  9. Aktivitas Antioksidan, Sifat Fisik, Dan Tingkat Penerimaan Permen Marshmallow Dengan Penambahan Brokoli

    OpenAIRE

    Jalasena, Rizka Akbar; Anjani, Gemala

    2016-01-01

    Latar Belakang : Komsumsi sayur pada anak masih rendah. Brokoli merupakan salah satu sayuran tinggi antioksidan. Salah satu cara meningkatkan konsumsi sayur pada anak adalah melalui produk yang disukai seperti permen. Penambahan brokoli pada permen marshmallow diharapkan dapat menjadi alternatif produk tinggi antioksidan.Tujuan : Menganalisis kandungan aktivitas antioksidan, sifat fisik (kekerasan dan kekenyalan), dan tingkat penerimaan permen marshmallow dengan penambahan brokoli.Metode : Me...

  10. POTENSI ATMOSFER DALAM PEMBENTUKAN AWAN KONVEKTIF PADA PELAKSANAAN TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA DI DAS KOTOPANJANG DAN DAS SINGKARAK 2010

    OpenAIRE

    Syaifullah, M Djazim

    2011-01-01

    Kajian potensi atmosfer terhadap proses pembentukan dan pertumbuhan awan konvektifpada saat pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah dilakukan dengan datapengamatan sounding dari stasiun Tabing Sumatera Barat. Sebanyak 330 buah datapengamatan harian jam 00Z dan 12Z dari Juni sampai dengan Nopember 2010 telahdianalisis. Dengan aplikasi RAOB analisis dilakukan untuk menentukan parameterdan indeks radiosonde sebagai penduga potensi atmosfer di wilayah tersebut. Hasilanalisis kandungan ...

  11. Pengaruh Penambahan Karagenan Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia Dan Sensoris Fruit and Vegetable Leather Berbasis Albedo Semangka (Citrullus Vulgaris Schard.) Dan Labu Siam (Sechium Edule)

    OpenAIRE

    Haryu, Adinda Safira Puspa; Parnanto, Nur Her Riyadi; Nursiwi, Asri

    2016-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karagenan terhadap karakteristik fisik, kimia dan sensorisdari fruit and vegetable leather berbasis albedo semangka dan labu siam. Pengolahan fruit leather yang ada di Indonesia saat inihanya berbahan dasar buah buahan, perlu adanya penganekaragaman olahan dari fruit leather ini dengan menambahkan sayuranuntuk meningkatkan kandungan serat dan gizi, yang selanjutnya dikenal sebagai fruit and vegetable leather. Penelitian inimengguna...

  12. Pengaruh Pemberian Pyraclotrobin Terhadap Efisiensi Penyerapan Nitrogen Dan Kualitas Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max L. Merr.)

    OpenAIRE

    Mansur, Mansur; Ashari, Sumeru; Kuswanto, Kuswanto

    2015-01-01

    Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) adalah tanaman kacang-kacangan (Leguminosae) yang menjadi komoditas tanaman pangan penting karena tingginya kandungan protein. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian pyraclostrobin terhadap efisiensi penyerapan nitrogen, pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman kedelai. Bahan penelitian yang digunakan adalah benih kedelai varietas wilis, pyraclostrobin dan pupuk urea 46% N. Rancangan yang digunakan adalah rancangan tersarang yang terdiri da...

  13. KANDUNGAN EMISI GAS RUMAH KACA PADA KEBAKARAN HUTAN RAWA GAMBUT DI PELALAWAN RIAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ati Dwi Nurhayati

    2010-08-01

    Full Text Available Peat land in the east coast of Sumatera (Riau, Jambi, South Sumatera and Kalimantan (South Kalimantan, Central Kalimantan and West Kalimantan has being used for agricultural crops such as rice field, palm oil and coffee plantation. Land preparation practiced is slash and burn method. Smoke haze that produce from peat fires were caused by these method. To determine the impact of such practice to atmospheric quality, a study was conducted at Pelalawan Province Riau. Four plots on peat land were prepared at sapric and hemic, each plot was 20 m x 20 m (0,04 ha. Before burning vegetation was cleared off, then the plots were circularly burned (ring fire and greenhouse gases emitted were measured. The average of greenhouse gases emitted from sapric plot burning were 273 ppm CH4, 10.395 ppm CO2 and 1.223 ppm CO. Greenhouse gasses emitted from hemic plot burning were 306 ppm CH4, 10.678 ppm CO2 and 2176 ppm CO. The high CO emission from peat burning indicate there has been an incomplete burning at the fuel, due to high fuel moisture. The largest single atmospheric emission from peat burning was CO2 and the smallest was CH4. The increase of greenhouse gases emission will contribute to global climate change, especially the global temperature increase through greenhouse effect of the gases

  14. PENGELOMPOKAN BERBAGAI MERK MI INSTAN BERDASARKAN KEMIRIPAN KANDUNGAN GIZI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIPLOT

    OpenAIRE

    AGUSTINUS ANGELAUS ETE; NI LUH PUTU SUCIPTAWATI; DESAK PUTU EKA NILAKUSMAWATI

    2014-01-01

    At this time, almost everyone once to consume instant noodles. The high interest of public on the instant noodles should be balanced with enough knowledge about the noodles and its nutritional content, either on it’s instant noodles which have similar nutrient content and nutrient content that become identifier of each this group of noodles. The method can be used to obtain information on several brands of instant noodles that have similar nutrient content and nutrient content type that becom...

  15. ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA MAKANAN: STUDI KASUS DI WILAYAH KECAMATAN PAMULANG, TANGERANG SELATAN

    OpenAIRE

    Maman Rumanta; Krisna Iryani; Anna Ratnaningsih

    2016-01-01

    This study aimed to analyze borax content on food and the effect of food processing on the content of borax on food. This research was conducted by survey method. Food samples were the kind of food that was obtained from the traditional and modern market, elementary schools, and supermarkets in the region of Pamulang Subdistrict. Sampling was done by using purposive technique. Each sample was analyzed for borax content qualitatively using test kit borax. Furthermore, food that has been detect...

  16. PENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN METODE PREMIUM SUFFICIENCY PADA ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP JOINT LIFE

    OpenAIRE

    NI PUTU MIRAH PERMATASARI; I NYOMAN WIDANA; KARTIKA SARI

    2016-01-01

    The aim of this research was to get the formula of premium reserves through the premium sufficiency method. Premium reserve is the amount of fund that is collected by the insurance company in preparation for the claim’s payment. Premium sufficiency method is gross premium calculation. To construct that formula, this research used Tabel Mortalitas Indonesia (TMI) 2011, interest rate 2.5% and cost of alpha %. Based on simulation result in men premium reserve value of age 1 of 56 years propotio...

  17. PERSIAPAN DAN PENYUSUNAN BAHAN BAKU LOKAL UNTUK FORMULASI PAKAN IKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamaruddin Kamaruddin

    2008-12-01

    Full Text Available Usaha budidaya ikan dalam keramba jaring apung masih mengandalkan pasok pakan alami berupa ikan rucah yang dapat mencapai 60%--70% dari total biaya produksi. Karena itu perlu pengadaan pakan buatan yang memenuhi persyaratan kebutuhan nutrisi bagi pembesaran ikan, baik makro maupun mikro nutrien diperlukan sebagai informasi dasar dalam upaya pengembangan pakan buatan. Terdapat banyak bahan baku lokal yang sangat potensial dijadikan bahan baku pakan, seperti: ikan rucah, rebon, kepala udang (limbah cold storage, tepung darah (limbah pemotongan hewan, dan tepung DOC (limbah penetasan ayam. Dari beberapa bahan baku tersebut telah dianalisis kandungan nutrisinya dan telah dilakukan uji kecernaan masing-masing bahan menunjukkan bahwa bahan tersebut dapat mensubstitusi bahan baku impor tepung ikan sebagai sumber protein hewani. Selain bahan hewani, juga telah dilakukan analisis kandungan nutrisi bahan nabati lokal, seperti pemanfaatan bungkil kelapa sawit, bungkil kopra, dan dedak halus. Untuk menghasilkan pakan yang berkualitas, maka semua bahan harus dalam bentuk tepung yang halus, serta mempunyai keseimbangan antara protein, lemak, dan energi serta suplemen vitamin dan mineral.

  18. Optimasi Dosis Pupuk Dolomit pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq. Belum Menghasilkan Umur Satu Tahun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Sudradjat

    2015-09-01

    Full Text Available Kelapa sawit merupakan komoditi perkebunan utama karena sebagai sumber devisa negara dan menyediakan lapangan kerja. Indonesia adalah negara produsen terbesar kelapa sawit di dunia dengan luas areal mencapai 10.1 juta hektar. Peningkatan produktivitas dicapai dengan intensifikasi antara lain dengan melakukan rasionalisasi pemupkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimum pupuk dolomit pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan umur satu tahun. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB-Cargill, Jonggol, Bogor dari bulan Maret 2013 sampai Maret 2014. Rancangan yang digunakan adalah Faktorial Tunggal,  dosis pupuk dolomit,  yang disusun dalam lingkungan Acak Kelompok dengan tiga ulangan. Dosis pupuk dolomit yang diuji  terdiri atas 0, 200, 400, dan 600 g tanaman-1 tahun-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk dolomit meningkatkan secara nyata terhadap peubah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, dan kandungan khlorofil daun, namun tidak berpengaruh terhadap kandungan Mg dalam jaringan daun. Berdasarkan tanggap peubah tinggi tanaman, dosis optimum pupuk dolomit untuk tanaman kelapa sawit pada umur satu tahun adalah 306.4 g dolomit tanaman-1tahun -1. Kata kunci: dolomit, dosis optimum, kelapa sawit, respons fisiologi, respons morfologi.

  19. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK PAKIS SEBAGAI MOULTING STIMULAN PADA INDUK UDANG WINDU (Penaeus monodon. Fab DI HATCHERY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emma Suryati

    2013-08-01

    kandungan senyawa steroid yaitu fitoekdisteroid dalam bentuk 20-Hydroxyecdyson atau Ecdysteron berfungsi sebagai moulting stimulan pada krustase. Pada umumnya ecdysteron ditemukan pada krustase baik yang ada di darat maupun yang berada di dalam air seperti kepiting, udang, dan krustase lainnya yang ditemukan secara alami dan berfungsi sebagai pengatur proses penggantian kulit dan mengontrol pembentukan exoskeleton baru untuk menggantikan exoskeleton yang lama. Selain ablasi proses moulting pada udang dapat diinduksi melalui penambahan 20-hydroksi ecdysteron (20 E pada hemolim sehingga fase premoulting dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. 20-hydroksiecdysteron dapat diperoleh dari ekstrak tumbuhan di antaranya bayam, asparagus, pakis, dan lain-lain melalui pemisahan dengan ekstraksi, fraksinasi, dan pemurnian dengan HPLC dilanjutkan dengan elusidasi struktur. Pemberian ekstrak pakis pada induk udang windu untuk memacu terjadinya pergantian kulit dilakukan melalui dengan beberapa konsentrasi menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL. Hasil analisis memperlihatkan bahwa kandungan phytoecdysteron pada pakis perkisar 230-730 mg/L dari larutan ekstrak yang setara dengan 20 g bahan segar. Konsentrasi ECD 25 mg/L, memperlihatkan respon yang paling baik sebagai moulting stimulan.

  20. SEBARAN STASIONER PADA SISTEM BONUS-MALUS SWISS SERTA MODIFIKASINYA (Stationary Distribution of Swiss Bonus-Malus System and its Modification

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cherry Galatia Ballangan

    2002-01-01

    Full Text Available Bonus-Malus System is a system in actuary that introduce the premium class (state partition, where the state is influenced by the number of annual claims reported by the policy holder. We could base the determination of the state on the stationary distribution that represent the number of policy holders in any state. Swiss Bonus-Malus System has 22 state. The number of state that involved in this system result in the difficulty of stationary distribution determination. Therefore, the aim of this paper is to study a method to obtain stationary distribution of Swiss Bonus-Malus System by recursive formula, with this recursive formula, the stationary distribution of Swiss Bonus-Malus System can be determined easier. Modification of this system with infinite state result in the changes of recursive formula to obtain the stationary. This changes including the determining of base value of the recursive formula. Abstract in Bahasa Indonesia : Sistem Bonus-Malus merupakan sistem dalam aktuaria yang memperkenalkan pembagian kelas premi (state yang dipengaruhi oleh jumlah klaim yang diajukan oleh pemegang polis tiap tahunnya. Penetapan state dalam sistem ini didasarkan pada pencarian sebaran stasioner yang menyatakan banyaknya pemegang polis dalam tiap state. Sistem Bonus-Malus Swiss (BMS memiliki 22 state. Banyaknya state yang terlibat dalam sistem ini mengakibatkan sulitnya penentuan sebaran stasioner pada sistem BMS tersebut. Karena itu dalam tulisan ini dipelajari suatu metode penentuan sebaran stasioner dari sistem BMS tersebut, yaitu dengan menggunakan formula rekursif. Dengan formula rekursif ini, sebaran stasioner sistem BMS dapat ditentukan dengan mudah. Modifikasi sistem BMS untuk jumlah state yang tak hingga mengakibatkan perubahan pada formula rekursif untuk mencari sebaran stasionernya. Perubahan ini meliputi penetapan nilai awal dari formula rekursif tersebut. Kata kunci: sebaran stasioner, formula rekursif, sistem Monus-Malus Swiss.

  1. PENENTUAN PATAHAN DAN TOPOGRAFI MOHO PADA DATA NOAA-FA BERBASIS FFT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sungkono, Bagus Jaya Santosa

    2012-03-01

    Full Text Available Regional Gravity NOAA-FA data analysis using several gradient methods has been conducted to determine the fracture and direction fault based on FFT. Fault can be qualitatively identified from a regional anomaly data, gradient Theta and  Normalized Standard Deviation (NSD  is  trending  north-south.  Dominant  fracture  orientation  parallel  to  the  fault  is  only detectable by gradient Theta and NSD, but  more  obviously displayed on the gradient NSD. Furthermore, regional anomaly of  Gravity data  inverted to generate  Moho  topography. This inversion  using  FFT  based  algorithm  (Parker,  1972.  The  inversion  result  of  Moho  depths between 30-39  km.  In the Moho  topography, there is contrast  depth  difference, namely the Latitude -35 to -25 and Longitude -70 to -65, which is suspected as a fracture. Keyword: Gravity, FFT, Inversion, Fault, Fracture, Moho

  2. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi dan Pemetaan Secara Simultan dengan OLAP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harindra W Pradhana

    2016-01-01

    Full Text Available This research proposes simultaneous localization and mapping (SLAM system processed separately from the robot using data ware house. Information in the data warehouse processed separately to allow complex computation held without lowering robotic system performance. The system helps making decision by analyzing information in the data warehouse. Decision support information visualized in vector graphics to helps robotic information interpretation. This system use online analytical processing (OLAP on processing and analyzing information in the data warehouse. Visualization process use SVG to display map from robotic data processing. Web server manages all of the processing and analysis of OLAP information and displays it through browser to the user. This research produces interactive and informative decision support system. The web server quickly process information and displays it to the browser. System processing and analysis generates relevant information with low error. For further research, conventional SLAM methods can be added to the server to operate the information in the data warehouse.

  3. Potensi Diversifikasi Rosela Herbal (Hibiscus Sabdariffa L.) untuk Pangan dan Kesehatan

    OpenAIRE

    Nurnasari, Elda; Khuluq, Ahmad Dhiaul

    2017-01-01

    Tanaman penghasil serat alami dari genus Hibiscus yang cukup populer di Indonesia adalah rosela (Hibiscus sabdariffa L.). Nilai kemanfaatan rosela sangat luas baik untuk pangan dan kesehatan, sehingga potensi diversifikasi rosela cukup besar. Tujuan penulisan review ini adalah untuk memberikan informasi kandungan fitokimia potensial tanaman rosela herbal yang memiliki efek farmakologis dan fisiologis serta beberapa diversifikasi produk makanan, minuman dan produk kesehatan. Bagian tanaman ro...

  4. Pedofilia sebagai Salah Satu Bentuk Kejahatan Kekerasan Seksual terhadap Anak

    OpenAIRE

    Mokale, Junita

    2013-01-01

    UU No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, secara tegas menyatakan bahwa anak berhak atas pemeliharaan dan perlindungan sejak dalam kandungan ibunya. Selain itu anak berhak atas perlindungan terhadap lingkungan hidup yang membahayakan atau menghambat bagi pertumbuhannya dengan wajar. Anak berhak atas perlindungan-­perlindungan lingkungan hidup yang dapat membahayakan atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan dengan wajar. Dalam realitas ternyata jangan melindungi, malah anak sering di...

  5. AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS KOTA MAKASSAR

    OpenAIRE

    Ridwan; Jafar, Nurhaedar; Indriasari, Rahayu

    2014-01-01

    ABSTRAK Salah satu penyakit tidak menular yang banyak ditemukan di masyarakat yaitu diabetes mellitus (DM) atau biasa juga disebut penyakit gula atau kencing manis. Prevalensi diabetes mellitus sudah semakin tinggi, baik di negara - negara maju. Maupun di negara-negara berkembang khususnya Indonesia disebabkan karena pola makan dan pola aktivitas kurang terkontrol maupun kurang sejalan atau perilaku sedentari. Pencegahan diabetes mellitus sebaiknya dimulai sejak dalam kandungan sampai daur...

  6. Optimasi Instrumen GC Shimadzu-2014 Terhadap Beberapa Senyawa Metil Ester Asam Lemak (FAME)

    OpenAIRE

    Tanaty, Muhammad Zaid M. M; Pontoh, Julius; Fatimah, Feti

    2016-01-01

    Telah dilakukan penelitian mengenai penentuan batas deteksi (LOD) dan respon faktor (RF) GC Shimadzhu-2014 terhadap beberapa senyawa metil ester asam lemak (FAME). Adapun kajian yang dilakukan meliputi pembuatan dan pengenceran larutan FAME standard serta analisis dengan GC sebanyak 2 kali pengulangan sehingga didapat kurva standar senyawa FAME. Berdasarkan hasil analisis dengan GC, kurva standar masing-masing senyawa FAME memiliki presisi yang cukup baik yakni berkisar antara 0.995-0.999. Pe...

  7. PENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN METODE PREMIUM SUFFICIENCY PADA ASURANSI JIWA SEUMUR HIDUP JOINT LIFE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    NI PUTU MIRAH PERMATASARI

    2016-08-01

    Full Text Available The aim of this research was to get the formula of premium reserves through the premium sufficiency method. Premium reserve is the amount of fund that is collected by the insurance company in preparation for the claim’s payment. Premium sufficiency method is gross premium calculation. To construct that formula, this research used Tabel Mortalitas Indonesia (TMI 2011, interest rate 2.5% and cost of alpha %. Based on simulation result in men premium reserve value of age 1 of 56 years propotional with insured periods, but after56 years enhancement of premium reserve value.

  8. PERFORMANS DAN INDEKS KELEMBABAN SUHU KELINCI JANTAN (Lepus nigricollis YANG DIPELIHARA DENGAN LUAS LANTAI KANDANG DAN DIBERI RANSUM DENGAN IMBANGAN ENERGI DAN PROTEIN BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eny Puspani

    2016-01-01

    Full Text Available Penelitian yang bertujuan mempelajari indeks kelembaban suhu atau temperature humidity index dan performans kelinci jantan lokal pada kepadatan ternak berbeda dan diberi ransum dengan imbangan energi protein berbeda telah dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK pola Faktorial 2 x 3 dengan empat kali ulangan (blok. Sebagai perlakuan pertama adalah imbangan energi dan protein pada ransum (R yang terdiri dari ransum dengan kandungan energi termetabolis 2500 kkal/kg dan protein kasar 17% dengan imbangan energi dan protein 147 (R1, ransum dengan kandungan energi termetabolis 2800 kkal/kg dengan kandungan protein kasar 18,5% dengan imbangan energy dan protein 151 (R2. Sebagai perlakuan kedua adalah luas lantai kandang (L yang terdiri dari 3500 cm2 (L1, 1750 cm2 (L2 dan 1166 cm2 (L3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim mikro pada perlakuan tingkat kepadatan ternak dan ransum dengan imbangan energi dan protein yang berbeda memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05 terhadap kelembapan udara, temperatur udara, “temperature humidity index” dan radiasi matahari. Performans pada perlakuan ransum dengan imbangan energy dan protein R1 menyebabkan konsumsi air, ransum, berat badan akhir dan pertambahan berat badan lebih tinggi (P0,05. Performans pada perlakuan tingkat kepadatan ternak L2 dan L3 menyebabkan konsumsi air dan ransum lebih tinggi sehingga berat badan akhir pada kandang L2 dan L3 juga lebih tinggi dibandingkan L1 kecuali pertambahan berat badan dan FCR memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan iklim mikro pada kandang dengan perlakuan ransum dengan imbangan energi dan protein berbeda serta perlakuan dengan tingkat kepadatan ternak berbeda. Kelinci yang diberi ransum dengan imbangan energi dan protein 147 (R1 menghasilkan performans lebih tinggi daripada imbangan energi dan protein 151 (R2. Kelinci yang dipelihara pada tingkat

  9. POPULASI BAKTERI HETEROTROF DI PERAIRAN PULAU BULANG BATAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Notowinarto Notowinarto

    2015-11-01

    Full Text Available Sepanjang pesisir pantai pada perairan di kawasan Kecamatan Bulang Kota Batam sebagai lokasi penelitian dengan banyak dijumpai pemukiman penduduk dan industri galangan kapal (Shipyard serta banyak mengeluarkan limbah yang langsung dibuang keperairan terbuka. Sampai saat ini masih minim informasi tentang populasi bakteri heterotrof, sehingga di perlukan pengkajian secara biologi perairan yakni bagaimana populasi bakteri Heterotrof di perairan Pulau Bulang Batam. Tujuan mengetahui estimasi total bakteri umum dan virus (TBU;TBV serta hubungan antara padatan populasi bakteri dengan kondisi in-situ kualitas antar perairan yang berbeda. Penelitian bersifat lapangan insitu dengan pengambilan sampling secara teknik purposive sampling dan ek-situ yakni sampel air segera di bawa ke Laboratorium Uji Kesehatan Ikan dan Lingkungan Balai Budidaya Laut. Analisis dengan pendekatan deskriptif dan kuantitatif untuk mencari hubungan antara perkiraan populasi bakteri heterotrof dengan kondisi kualitas air antar lokasi sampling menggunakan pendekatan analisis sidik ragam (Ansira. Hasil sebagai berikut: a bahwa diperkiraan populasi bakteri heterotroph baik total bakteri umum (TBU maupun total bakteri virus (TBV yang nyata dengan kecenderungan (trend meningkat akibat adanya perubahan kualitas in-situ perairan, yakni pada lokasi Kuala Bulang 2 dan Selat Awa; b Kandungan nitrat memperlihatkan kisaran nilai yang tinggi berada di lokasi Selat Awa dan terendah terdapat pada stasiun Teluk Sepaku serta ammonium memperlihatkan nilai tertinggi pada stasiun Kuala Bulang Dua dan kandungan phospat kandungan tertinggi di stasiun Selat Awa, sehingga akan menimbulkan terjadinya peledakan populasi (blooming; dan c Hubungan korelasi antar stasiun pengamatan terhadap sebaran kepadatan total bakteri umum maupun vibrio (TBU/TBV tampaknya tidak nyata (non-signifikan. Walaupun tingkat hubungan (nilai r lebih dari 50%. Begitupula terhadap parameter kualitas air, hanya ada indikasi korelasi

  10. SKRINING FARMAKOGNOSI TANAMAN ETNOFARMASI ASAL KABUPATEN BULUKUMBA YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIKANKER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asni Amin

    2012-06-01

    Full Text Available The use of traditional medicine has long been known and used by the people of South Sulawesi and recorded since the 15th century in lontara 'pabbura. Bulukumba as one of the areas of south Sulawesi inhabited by ethnic of Kajang and ethnic of Makassar has also been used plants to treat several of diseases including. Screening studies pharmacognostic origin Bulukumba conducted to identify medicinal plants used by the community Bulukumba to treat cancer. The research location is the village of Bahari Bonto Lembanna District Bulukumba, The research location is the village Lembana of Bonto Bahari District Regency of Bulukumba, the surveys plants etnofarmasi through sanro (traditional healers, public figures and society who have knowledge of traditional medicine with purposive sampling method. Pharmacognosy screening includes determination etnofarmasi plants that have been collected, organoleptic examination, morphology, anatomy and identification of chemical constituents using color reagent and precipitation reactions. The results obtained five plants etnofarmasi potential for the treatment of cancer, leaf of landep (Barleria prionitis L. Family Acanthaceae, gewor (Basella rubra L Famili Acanhtaceae, pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis Family Loranthaceae, rumput mutiara (Hedyotis corymbosa L. family Rubiaceae dan gondola (Commelina benghalensis L. Family Commelinaceae, with chemical ingredients contain flavonoids, saponins, alkaloids, and tannins. The content of flavonoids and alkaloids in plants has the potential to be used as a cancer treatment. Keywords : Etnopharmacy, anticancer, Pharmacognosy screening. Abstrak Penggunaan obat tradisional telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat Sulawesi Selatan dan dibukukan sejak abad ke-15 dalam lontara’ pabbura. Bulukumba sebagai salah satu wilayah Sulawesi Selatan dihuni oleh etnis Makassar dan etnis Kajang juga telah menggunakan tanaman termasuk untuk mengobati berbagai penyakit. Penelitian

  11. ANALISIS PERBANDINGAN PENENTUAN HARGA CALL OPTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE BLACK-SCHOLES DAN METODE SIMULASI MONTE CARLO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Krishna Kusumahadi

    2016-03-01

    Full Text Available Abstract - This study was conducted to determine the accuracy of the Black-Scholes method compared with the Monte Carlo simulation method to predict the price of a call option on KOMPAS 100 Index at maturity in 1 month, 2 months, and 3 months. The method used in this research is descriptive analysis by using historical data and perform price comparisons with absolute error value to determine whether the Black-Scholes method is more accurate than the method of Monte Carlo simulation in maturities. Result from this research; found that the price value at maturity absolute error for 1 month is 3.76 and the Black-Scholes method for Monte Carlo simulation method is 0:03. Value price absolute error at maturity for 2 months is 3.76 and the Black-Scholes method for Monte Carlo simulation method is 0.03. Value price absolute error on the maturity using Black-Scholes method for 3 months is 3.48 and 2.99 for the Monte Carlo method. Judging from the data obtained that the Monte Carlo method is more accurate than the Black-Scholes method to predict the price of the call option KOMPAS 100 Stock Index in the period of 1 month, 2 months, and 3 months. Implications for investors and capital market participants is when investors want to invest in stocks included in the KOMPAS 100 Index, Monte Carlo simulation method could be use to predict the price of the call option.  It is also advisable to compare with other methods such as GARCH, Neural Network, etc.   Keywords: Black-Scholes, Monte Carlo, Garch, and Artificial Neural Networks.   Abstrak - Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keakuratan Metode Black Scholes dibandingkan dengan Metode Simulasi Monte Carlo dalam memprediksi harga call option Indeks KOMPAS 100 pada saat jatuh tempo 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan menggunakan data-data historis, dan melakukan perbandingan nilai price absolute error untuk mengetahui

  12. PELAKSANAAN KEWENANGAN KEPALA DAERAH DALAM PENENTUAN MUTASI PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adia Ferizko

    2017-04-01

    Full Text Available Abstrak                   :            Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan kewenangan bupati dalam menentukan mutasi PNS dalam jababtan structural di lingkungan Kabupaten Rokan Hilir . Metode dalam melakukan penelitian ini adalah penelitian hukum empiris . Sebagai data utama adalah data primer , yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber dan wawancara dan didukung oleh data sekunder. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif . Dalam menarik kesimpulan, penelitian ini menggunakan metode penalaran induktif , berdasarkan contoh khusus untuk mencapai kesimpulan umum tentang sesuatu.  Hasil penelitian ini adalah kewenangan bupati dalam menentukan mutasi PNS dalam jababtan struktural di lingkungan Kabupaten Rokan Hilir .telah dilakukan dengan baik meskipun ada beberapa kasus mutasi tercemar dengan alasan politik atau balas jasa , tapi masih sesuai dengan hukum. Kata Kunci        :    Pelaksanaan kewenangan, penentu mutasi Abstract               :    The aim of this research paper is to find out the regent’s authority implementation in deciding structural-rank civil servant officers mutation in Rokan Hilir regency administration. The method in conducting this research paper is empirical legal research. As the main data is primary data, namely data directly gained from source and interview and supported by secondary data. This research paper uses qualitative analytical method. In drawing conclusion, this research paper uses inductive reasoning method, based on particular examples to reach a general conclusion about something. The result of this research paper is the regent’s authority in deciding structural-rank civil servant officers mutation in Rokan Hilir regency administration has been carried out well although there are some mutation cases tainted with political or logrolling reason, but it’s still in line with the law.  Keyword

  13. PENENTUAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM PADA PENJUALAN OLAHAN TAPE DENGAN MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE (Studi Kasus: UD. Sari Madu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    FEMY AYU ASTITI

    2013-01-01

    Full Text Available Optimization problems can be solved by various methods, such as Lagrange Method.   This  method can be used to find the solution. Using Lagrange method, the extreme value can be obtained, so that the optimal solution can be found. In this research, the maximum revenue of UD. Sari Madu is a limited by several constraints. After the objective function and constraint function being model, than maximum revenue is found. From first until fourth quarterly, the maximum revenue is found Rp. 9.701.333, Rp. 10.064.148, 9.793.272 and Rp. 9.397.730 respectively.

  14. Rapid method for identification of transgenic fish zygosity

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    . Alimuddin

    2007-07-01

    Full Text Available Identification of zygosity in transgenik fish is normally achieved by PCR analysis with genomic DNA template extracted from the tissue of progenies which are derived by mating the transgenic fish and wild-type counterpart.  This method needs relatively large amounts of fish material and is time- and labor-intensive. New approaches addressing this problem could be of great help for fish biotechnologists.  In this experiment, we applied a quantitative real-time PCR (qr-PCR method to analyze zygosity in a stable line of transgenic zebrafish (Danio rerio carrying masu salmon, Oncorhynchus masou D6-desaturase-like gene. The qr-PCR was performed using iQ SYBR Green Supermix in the iCycler iQ Real-time PCR Detection System (Bio-Rad Laboratories, USA.  Data were analyzed using the comparative cycle threshold method.  The results demonstrated a clear-cut identification of all transgenic fish (n=20 classified as a homozygous or heterozygous.  Mating of those fish with wild-type had revealed transgene transmission to the offspring following expected Mendelian laws. Thus, we found that the qTR-PCR to be effective for a rapid and precise determination of zygosity in transgenic fish. This technique could be useful in the establishment of breeding programs for mass transgenic fish production and in experiments in which zygosity effect could have a functional impact. Keywords: quantitative real-time PCR; zygosity; transgenic fish; mass production   ABSTRAK Identifikasi sigositas ikan transgenik biasanya dilakukan menggunakan analisa PCR dengan cetakan DNA genomik yang diekstraksi dari jaringan ikan hasil persilangan antara ikan transgenik dan ikan normal.   Metode ini memerlukan ikan dalam jumlah yang banyak, dan juga waktu serta tenaga.  Pendekatan baru untuk mengatasi masalah tersebut akan memberikan manfaat besar kepada peneliti bioteknologi perikanan.  Pada penelitian ini, kami menggunakan metode PCR real-time kuantitatif (krt-PCR untuk

  15. ANALISIS KANDUNGAN ASAM ASKORBAT DALAM BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus DENGAN IODIMETRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Abdul Rahim

    2016-11-01

                  The research to determine “Analysis the Content of Ascorbic Acid in the Red Dragon Fruit by Iodimetri” Vitamin C concentration of postharvest red dragon fruit (Hylocereus Polyrhizus and at the same time to recognize those the packaging could affected conten of obtained Vitamin C. Analysis process was conducted by iodimetric titration method through the sample of dragon fruit with saving period and packaging varied. The result of completed research find out there was are difference concentration of Vitamin C between packaged dragon fruit and without package, the concentration of Vitamin C in packaged dragon fruit was increase the concentration of Vitamin C from the first day (11,1680 mg/100 gram of sample to the third day (14,8017 mg/100 gram of sample and decrease until the fifth day (10,4743 mg/gram of sample, otherwise by another treatment without package the concentration of Vitamin C are increase from the first day (7,4928 mg/100 gram of sample to the sixth day (19,6784 mg/100 gram of sample and decreased until the eighth day (14,1395 mg/100 gram of sample.   Keywords  : Red dragon fruit (Hylocereus Polyrhizus, Vitamin C dan iodimetric titration.

  16. Pengaruh Konsentrasi Maleat Anhidrat Terhadap Derajat Grafting Maleat Anhidrat Pada High Density Polyethylene ( HDPE ) Dengan Inisiator Benzoil Peroksida

    OpenAIRE

    Iwan Pranata Sitepu

    2009-01-01

    Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi maleat anhidrat terhadap derajat grafting maleat anhidrat pada High Density Polyethylene ( HDPE ) dengan inisiator Benzoil Peroksida, dilakukan dengan teknik pengolahan reaktif dalam Internal Mixer pada suhu 1450C dan waktu proses selama 60 menit dengan variasi komposisi HDPE:MA:BPO, 95:3:2, 92:6:2, 89:9:2, 86:12:2 dan 83:15:2. Selanjutnya dilakukan penentuan derajat grafting dengan metode titrasi dan analisis spektra FTIR untuk menen...

  17. PHENOLOGY, POLLINATION AND SEED PRODUCTION OF Millettia pinnata IN KUNUNURRA, NORTHERN WESTERN AUSTRALIA

    OpenAIRE

    Ni Luh Arpiwi; Guijun Yan; Elizabeth L Barbour; Julie A Plummer

    2015-01-01

    Millettia pinnata L. Panigrahi atau Pongamia pinnata L. Piere adalah tumbuhan legum yang menghasilkan biji dengan kandungan minyak yang cocok untuk biodiesel. Fenologi dan polinasi pada tanaman ini dipantau dan dimanipulasi untuk meningkatkan pembentukan biji dan hasil panen. Musim berbunga di Kununurra berlangsung selama satu bulan dari awal Oktober dan pembungaan terjadi tidak bersamaan baik pada satu tanaman maupun di antara tanaman yang berbeda. Dua spesies lebah lokal sebagai polinator, ...

  18. STUDI PEMBUATAN BISKUIT DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG IKAN GABUS (Ophiocephalusstriatus) Study of Making Biscuit With Fish Meal Substitutied Flour Snakehead (Ophiocephalusstriatus)

    OpenAIRE

    UMAR, MUSDALIFAH

    2013-01-01

    2013 Ikan Gabus (Ophiocephalusstriatus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar.Ikan gabus (Ophiocephalusstriatus) terkenal dengan memiliki sumber protein dan kandungan albumin yang tinggi.Selain itu ikan gabus juga mengandung lemak, air dan mineral yang sangat penting bagi tubuh kita.Ikan gabus dapat diolah dengan berbagai macam produk olahan baru seperti misalnya biskuit.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk biskuit dengan substitusi tepung ikan gabus yang diharapkan dapat...

  19. PENURUNAN KADAR MANGAN (Mn) DALAM AIR MENGGUNAKAN MEDIA MANGANESE GREENSAND DAN ZEOLIT TERPADUKAN RESIN

    OpenAIRE

    QASWAINI, ARNIA

    2017-01-01

    Kadar logam yang terlarut dalam air sumur salah satunya adalah logam Mangan (Mn). Terlarutnya kadar mangan dalam air menyebabkan warna air tersebut berubah menjadi kuning coklat setelah terjadi kontak dengan udara. Diperlukan teknologi untuk menurunkan kandungan mangan pada air sumur agar layak dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menganalisis efektivitas media filtrasi manganese greensand dan zeolit terpadukan resin terhadap penurunan kadar Mangan (Mn) dalam air. (2...

  20. Utilization Of Seeds Durian (Durio Zibethinus Murr) Powder AS Biopolymer Additional Materials Of Coagulant Alum To Improve The Total Solids Removal Suspended (Tss) And Cod Using Leachate Coagulation-flocculation (Studi Kasus: Tpa Jatibarang, Kota Semaran

    OpenAIRE

    Alfa Christianty, Dina; Zaman, Badrus; Purwono, Purwono

    2017-01-01

    TPA Jatibarang menjadi salah satu sumber limbah cair di Semarang di mana lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Limbah cair yang dihasilkan dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah berupa air yang dihasilkan dari timbunan sampah yang disebut air lindi (leachate). Lindi TPA Jatibarang umumnya memiliki kandungan senyawa organik yang tinggi dan keberadaannya yang melebihi baku mutu dapat mencemari lingkungan sekitar apabila tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan lindi mengg...

  1. Pneumonia Aspirasi

    OpenAIRE

    Yulinda, Wina; Keliat, Ermanta N.; Abidin, Alwinsyah; Zubir, Zuhrial

    2016-01-01

    Aspirasi merupakan proses terbawanya bahan yang ada di orofaring maupun isi lambung pada saat respirasi ke saluran napas bawah dan dapat menimbulkan kerusakan parenkim paru.1,2,3 Pada manusia sehat, aspirasi tidak jarang terjadi dan biasanya membaik tanpa komplikasi karena material yang teraspirasi dibersihkan oleh aktivitas mukosilier dan makrofag alveoli. Kerusakan paru akibat aspirasi tergantung pada volume dan kandungan inokulum serta mekanisme pertahanan inang.2,3 Wina Yulinda

  2. Inovasi Pupuk Organik Kotoran Ayam Dan Eceng Gondok Dikombinasi Dengan Bioteknologi Mikoriza Bentuk Granul

    OpenAIRE

    Asngad, A

    2013-01-01

    Tujuan penelitian ini adalah membuat formula pupuk organik limbah dari campuran kotoran ayam dan eceng gondok sebagai pupuk organik dasar dan memproduksi pupuk organik unggul kombinasi pupuk organik dasar dan pupuk hayati spora CMA dalam kemasan granul. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan analisis laboratorium dilakukan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas hara pupuk yang dihasilkan, serta kandungan logam berat. Pupuk secara diskriptif dibandingkan dengan baku mutu pupuk orga...

  3. INOVASI PUPUK ORGANIK KOTORAN AYAM DAN ECENG GONDOK DIKOMBINASI DENGAN BIOTEKNOLOGI MIKORIZA BENTUK GRANUL

    OpenAIRE

    A Asngad

    2014-01-01

    Tujuan penelitian ini adalah membuat formula pupuk organik limbah dari campuran kotoran ayam dan eceng gondok sebagai pupuk organik dasar dan memproduksi pupuk organik unggul kombinasi pupuk organik dasar dan pupuk hayati spora CMA dalam kemasan granul. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan analisis laboratorium dilakukan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas hara pupuk yang dihasilkan, serta kandungan logam berat. Pupuk secara diskriptif dibandingkan dengan baku mutu pupuk orga...

  4. Penetapan Kadar Protein Pada Kecap Dengan Metode Kjeldahl

    OpenAIRE

    Muhammad, Mahatir

    2015-01-01

    Kecap merupakan pelengkap makanan dan masakan yang hampir setiap hari di konsumsi oleh masyarakat di negara kita. Kualitas dari kecap ditentukan dari kadar/kandungan proteinnnya. Protein merupakan zat makanan yang berguna pada tubuh karena zat ini berfugsi sebagai bahan bakar juga sebagai zat pembangun dalam tubuh. Kecap harus melalului serangkaian pengujian untuk menentukan kualitas kecap tersebut. Salah satunya adalah penetapan kadar dengan metode kjeldahl. Tujuan pengujian ini adalah untuk...

  5. Kandungan Klorofil-a Fitoplankton Di Sekitar Perairan Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

    OpenAIRE

    Sihombing, Rina Febriyati; Aryawaty, Riris; Hartoni

    2013-01-01

    Chlorophyll-a content in sea water is influenced by hidrology factors such as temperature, salinity, pH, DO, brightness, flow velocity, nitrat and phosphate. The aim of the study was see the phytoplankton chlorophyll content and distribution in sea water in influenced by hydrology and to know factors area to influence phytoplankton chlorophyll content. The research has been done on April 2011 in Sungsang, South Sumatra. The sampling was done through purposive sampling method with 10 stasions....

  6. Quantitative Interpretation of Gravity Anomaly Data in Geothermal Field Seulawah Agam, Aceh Besar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aprillino Wangsa

    2018-01-01

    Keywords: Gravity Method, Density, Grav2DC, Geothermal System, Seulawah Agam REFERENSI Bennett, J.D., dkk. 1981. Peta Geologi Lembar Banda Aceh, Sumatera. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Hidayat, N dan Basid, A. 2011. Analisis Anomali Gravitasi Sebagai Acuan Dalam Penentuan Struktur Geologi Bawah Permukaan dan Potensi Geothermal, Jurnal Neutrino, 4.1,p-36. Muzakir. 2014. Investigasi Struktur 2D Lapangan Panasbumi Seulawah Agam Berdasarkan Data Pengukuran Magnetotellurik. Skripsi. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Saptadji, N. M. 2001. Teknik Panas Bumi. Departemen Teknik Perminyakan Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral. Institut Teknologi Bandung: Bandung. Yu, G., He, Z. X., Hu, Z.Z., borbergsdottir, I. M., Strack, K. –M., dan Tulinius, H.2009. Geothermal Exploration Using MT and Gravity Techniques at Szentlorinc Area in Hungary - SEG 2009 International Expoloration and Annuad Meeting. Houston. P-4333

  7. PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Winiarti

    2008-07-01

    Full Text Available Dalam konsep pelacakan dalam mencari solusi dengan pendekatan artificial inteligent, ada berbagai metode yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ketidakpastian saat proses pelacakan terjadi. Salah satunya adalah teorema bayes. Adanya ketidakpastian pada proses pelacakan dapat terjadi karena adanya perubahan pengetahuan yang ada di dalam sistem. Untuk itu diperlukan adanya suatu metode untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini telah diterapkan suatu metode untuk mengatasi ketidakpastian dengan teorema Bayes pada kasus pelacakan untuk mendiagnosa penyakit pada THT (Telinga,Hidung dan Tenggorokan. Subjek pada penelitian ini adalah proses pelacakan untuk menentukan penyakit THT dengan model penalaran forward chaining dan metode kepastiannya menggunakan teorema bayes dengan cara menghitung nilai probabilitas suatu penyakit dan membandingkan probabilitas setiap gejalanya. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall. Metode Waterfall diawali dengan analisis data, perancangan sistem, pengkodean menggunakan Visual Basic 6.0, pengujian sistem dengan black box test dan alfa test. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan sebuah perangkat lunak yaitu yang mampu menentukan penyakit pada THT dengan menerapkan metode bayes untuk mengatasi ketidakpastian. Hasil uji coba sistem menujukkan bahwa aplikasi ini layak dan dapat digunakan. Kata kunci : Penyakit, THT, Teorema Bayes.

  8. PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Winiarti

    2012-05-01

    Full Text Available Dalam konsep pelacakan dalam mencari solusi dengan pendekatan artificial inteligent, ada berbagai metode  yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ketidakpastian saat proses pelacakan terjadi. Salah satunya adalah teorema bayes. Adanya ketidakpastian pada proses pelacakan dapat terjadi karena adanya perubahan pengetahuan yang ada di dalam sistem. Untuk itu diperlukan adanya suatu metode untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini telah diterapkan suatu metode untuk mengatasi ketidakpastian dengan teorema Bayes pada kasus pelacakan untuk mendiagnosa penyakit pada THT (Telinga,Hidung dan Tenggorokan.  Subjek pada penelitian ini adalah proses pelacakan untuk menentukan penyakit THT dengan model penalaran forward chaining dan metode kepastiannya menggunakan teorema bayes dengan cara menghitung nilai probabilitas suatu penyakit dan membandingkan probabilitas setiap gejalanya. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall. Metode Waterfall diawali dengan analisis data, perancangan sistem, pengkodean menggunakan Visual Basic 6.0, pengujian sistem dengan black box test dan alfa test. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan sebuah perangkat lunak yaitu  yang mampu menentukan penyakit pada THT dengan menerapkan metode bayes untuk mengatasi ketidakpastian. Hasil uji coba sistem menujukkan bahwa aplikasi ini layak dan dapat digunakan.

  9. PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI TIPE ASIA MENGGUNAKAN MODEL SIMULASI NORMAL INVERSE GAUSSIAN (NIG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I PUTU OKA PARAMARTHA

    2015-02-01

    Full Text Available The aim to determine of the simulation results and to calculate the stock price of Asian Option with Normal Inverse Gaussian (NIG method and Monte Carlo method using MATLAB program. Results of both models are compared and selected a fair price. Besides to determine simulation accuracy of the stock price, speed of program execution MATLAB is calculated for both models for time efficiency. The first part, set variabels used to calculate the trajectory of stock prices at time t to simulate the stock price at the time. The second part, simulate the stock price with NIG model. The third part, simulate the stock price with Monte Carlo model. After simulating the stock price, calculated the value of the pay-off of the Asian Option, and then estimate the price of Asian Option by averaging the entire value of pay-off from each iteration. The last part, compare result of both models. The results of this research is price of Asian Option calculated using Monte Carlo simulation and NIG. The rates were calculated using the NIG produce a fair price, because of the pricing contract NIG using four parameters ?, ?, ?, and ?, while Monte Carlo is using only two parameters ? and ?. For execution time of the program, the Monte Carlo model is better in all iterations.

  10. PENENTUAN HARGA KONTRAK OPSI TIPE ASIA MENGGUNAKAN MODEL SIMULASI NORMAL INVERSE GAUSSIAN (NIG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I PUTU OKA PARAMARTHA

    2014-08-01

    Full Text Available The aim to determine of the simulation results and to calculate the stock price of Asian Option with Normal Inverse Gaussian (NIG method and Monte Carlo method using MATLAB program. Results of both models are compared and selected a fair price. Besides to determine simulation accuracy of the stock price, speed of program execution MATLAB is calculated for both models for time efficiency. The first part, set variabels used to calculate the trajectory of stock prices at time t to simulate the stock price at the time. The second part, simulate the stock price with NIG model. The third part, simulate the stock price with Monte Carlo model. After simulating the stock price, calculated the value of the pay-off of the Asian Option, and then estimate the price of Asian Option by averaging the entire value of pay-off from each iteration. The last part, compare result of both models. The results of this research is price of Asian Option calculated using Monte Carlo simulation and NIG. The rates were calculated using the NIG produce a fair price, because of the pricing contract NIG using four parameters ?, ?, ?, and ?, while Monte Carlo is using only two parameters ? and ?. For execution time of the program, the Monte Carlo model is better in all iterations.

  11. PENYELENGGARAAN MAKANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI KANTIN ZEA MAYS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arnati Wulansari

    2013-11-01

    Full Text Available ABSTRACTThis research aimed was to know food service and level of customer satisfaction in the Zea Mays cafetaria at Bogor Agricultural University. Case study and descriptive analysis were applied in this study. Sampling method of purposive sampling was carried out and number of subjects used was 95 people. The food service in the Zea Mays cafetaria consists of planning, purchasing, receiving, storing, processing, and distributing. The result of analysis based on Importance Performance Analysis showed that the most important attribute was the security and hygiene product and the highest performance levels was the cleanliness of dining room. More than fifty percent subjects was concerned against nutrient content of the menu (50.5%. Based on the Customer Satisfaction Index the satisfaction value was 69.3 (satisfied. There was a correlation between job and education level with quality of the product and between income with nutrient content (p<0.05.Keywords: customer, food service, satisfactionABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan makanan dan tingkat kepuasan konsumen di Kantin Zea Mays Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dan studi kasus. Metode penarikan subjek dilakukan secara purposive dan sebanyak 95 subjek digunakan dalam penelitian ini. Penyelenggaraan makanan di Kantin Zea Mays terdiri dari perencanaan, pembelian, penerimaan, penyimpanan, pengolahan, dan penyajian. Berdasarkan hasil analisis Importance Performance Analysis (IPA diketahui bahwa atribut yang dirasakan paling penting adalah keamanan dan kebersihan produk sedangkan atribut tingkat kinerja yang paling tinggi skornya adalah kebersihan tempat makan. Lebih dari separuh subjek masih memerhatikan kandungan gizi menu (50.5%. Berdasarkan Customer Satisfaction Index (CSI diperoleh nilai kepuasan sebesar 69.3 (puas. Terdapat hubungan antara pekerjaan dan tingkat pendidikan dengan penilaian atribut mutu produk

  12. Pembuatan Meringue Pavlova Mengunakan Air Rendaman Kacang Chickpeas Sebagai Pengganti Putih Telur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chairul Salim

    2018-04-01

    Full Text Available Abstrak Meringue adalah campuran dasar putih telur yang dikocok bersama gula hingga mengembang. Teksturnya yang creamy membuatnya menjadi favorit bagi terciptanya beberapa produk pastry lainnya seperti pavlova, mousse, baked alaska, macaron, souffle, dacquoise dan bahkan sponge cake. Pavlova adalah makanan penutup yang terbuat dari meringue lalu diisi dengan pastry cream dan dihias dengan menggunakan stroberi dan atau kiwi dan markisa pure. Meski menggunakan putih telur, sebenarnya masih ada sekelompok orang yang belum bisa menikmati produk meringue dan olahan yang lezat. Beberapa dari orang-orang yang alergi terhadap telur atau yang mengadopsi gaya hidup vegan. Alergi telur biasanya disebabkan oleh kandungan protein telur yang terkandung dalam albumin. Chickpea memiliki kandungan gizi yang unik dibandingkan dengan kacang polong dan produk nabati lainnya, dalam buncis mengandung protein dengan proporsi lebih tinggi sekitar 17% -30%. Kandungan protein lain yang juga ditemukan pada buncis adalah albumin dan globulin. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental. Dalam penelitian eksperimental ini, perancangan eksperimental yang dilakukan adalah pemanfaatan kacang tanah kacang tanah sebagai pengganti putih telur dalam pembuatan meringue pavlova. Perlakuan yang diberikan hanya satu yaitu 100% pengganti putih telur dengan kacang kacang kacang 100% sebagai bahan utama pembuatan pavlova meringue. Meringue pavlova yang terbuat dari 100% buncis memiliki kualitas yang bersaing dengan meringue pavlova yang terbuat dari 100% putih telur dan bisa diterima dengan baik oleh konsumen. Keywords: Meringue, Chickpeas, Pavlova Abstract Meringue is a basic mixture of egg whites whipped together with sugar until fluffy. Creamy texture makes it a favorite for creation into several other pastry products like pavlova, mousse, baked alaska, macaron, souffle, dacquoise and even sponge cake. Pavlova is a dessert made from meringue then

  13. Determination Of Refractive Index And Reflectivity Of Thin Layer With Optical Absorption Method; PENENTUAN INDEKS BIAS DAN REFLEKTIVITAS LAPISAN TIPIS DENGAN METODA SERAPAN OPTIK

    Energy Technology Data Exchange (ETDEWEB)

    Hariyanto, Sigit; Budianto, Anwar; Subarkah,; Atmono, Trimarji [Yogyakarta Nuclear Research Center, National Nuclear Energy Agency, Yogyakarta (Indonesia)

    1996-04-15

    . The refractive index and reflectivity of ASi:H and Si Ox thin layer have been observed by optical absorption methods. Measurement has been done after the preparation of optical system which consists of a halogen lamp light source, monochromator, sample and light detector. The Monochromator output showed that measured halogen lamp spectrum light is between 470 nm -750 nm. The maximum voltage of halogen lamp is 220 Volt, the output light increases in intensity while the wave length increases. The inclination of intensity decrease at the wave length of 725 nm. The result of the calculation of refractive index varies in accordance with the wave length. The average refractive index of ASi:H is nf a = 1.753. The total reflectivity of air-thin layer-substrate is Rt a = 0.315. The refractive index of Si Ox sample is nf b2.182 and the total reflectivity is Rt b=O,514.

  14. Analisis Kinerja Algoritma C4.5 Pada Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jenis Pelatihan

    OpenAIRE

    Oktavia, Chaulina Alfianti; Rahmadwati, Rahmadwati; Santoso, Purnomo Budi

    2015-01-01

    - This study describes the application of the algorithm C4.5 on decision support systems to support trainees in PPTIK STIKI Malang in choosing the appropriate type of training. Decision support system based on several criteria derived from the data filled out by participants prior to register as a participant. Further analysis using an algorithm that is used to form a C4.5 decision tree. The decision tree is a method of classification and prediction that represent rules. the rule is then deve...

  15. Penentuan Kematangan Buah Salak Pondoh Di Pohon Berbasis Pengolahan Citra Digital

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pawit Rianto

    2017-07-01

    Full Text Available Because there is no a system based on Digital Image Processing to determine the degree of ripeness of Salak Pondoh (Salacca zalacca Gaertner Voss. on tree, then this study has attempted to implement such a system. System was built with consists of several sub-processes. First, the segmentation process, the system will perform a search of pixels alleged pixels salak pondoh, by utilizing the features of color components r, g, b, and gray of each pixel salak pondoh then calculated large the dissimilarity ( Euclidean Distance against values of data features  ,  ,  ,  and   comparison. If the value of dissimilarity less than the threshold value and is also supported by the neighboring pixels from different directions has a value of dissimilarity  is less than a threshold value, the pixel is set as an object pixel, for the other condition set as background pixels. For the next, improvements through an elimination noise stage and filling in the pixels to get a perfect binary image segmentation.  Second, classification, by knowning the mean value of R and V of the entire pixel object, then the level of ripeness salak pondoh can be determined by using the method of classification backpropagation or k -Nearest Neighbor. From the test results indicate that the success of the system by 92% when using a backpropagatioan classification algorithm and 93% with k-Nearest Neighbor algorithm.

  16. METODE PENENTUAN AWAL RAMADHAN DAN HARI RAYA MENURUT ULAMA DAYAH ACEH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    FAISAL YAHYA YACOB

    2017-07-01

    Full Text Available Time difference in performing Ramadhan fasting and ‘Id prays colours the situations of Acehnese society nowadays. This difference does not only take place at national level only, such as on Islamic organisations and government, but at Acehnese Dayahreligious experts level as well. The aim this study is to seek information on thoughts of Acehnese Dayah religious experts on methods used in confirming the first day of Ramadhan and ‘Id prays, as well as their opinions on their involvement on the ithbat result conducted by the Indonesian Religious Council. In order to find the answer of the study, interviews were conducted to ten representatives of the biggest Dayahs in Aceh: Al-Aziziyyah, Al-Madinatuddiyyah, and Darussalam Labuhan Haji. The data were analysed with hisab-rukyah hadiths, together with matla’s concept with regards with to Islamic fiqh. The result revealed that Acehnese Dayah religious experts groups employed textual understanding in regards to hisab-rukyah hadiths, and they had different opinion in using hisab in order to object witness. In regard to matla’ concept, however, they approved Abu Makhramah’s Eight-Degree matla’ concept; however, they applied it differently. The majority of them had left the matla’ concept and then change tomatla’wilayahal-hukmwith a reason for general benefits; while other groups were still consistent with the matla’ theory; therefore, they often perform Ramadhan and ‘Id prays on different days from the days the government has announced.

  17. PENGARUH POSISI ORIENTASI OBJEK PADA PROSES RAPID PROTOTYPING 3D PRINTING TERHADAP KEKUATAN TARIK MATERIAL POLYMER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lubis Sobron

    2016-12-01

    Full Text Available Pembuatan prototipe pada industri manufaktur berkembang dengan pesat, berawal dari pembuatan secara konvensional, kemudian dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin perkakas, dan berkembang dengan pemanfaatan komputer sebagai alat kontrol pada mesin tersebut sehingga dikenal dengan istilah CNC (computer numerically control. Pada awalnya, pembuatan prototipe dilakukan menggunakan mesin perkakas yang membentuk kontur permukaan dengan melakukan pemotongan pada  benda kerja, tentunya dalam hal ini terdapat bahan tersisa yang dikenal dengan chip. Dewasa ini perkembangan dalam pembuatan prototipe maju dengan pesat yang dikenal dengan pembuatan prototipe cepat (rapid prorotyping. Keunggulan dari rapid prototyping dalam bidang manufaktur adalah kemudahannya dalam menghasilkan suatu produk yang kompleks dengan tepat dan efisien. Proses rapid prototyping mampu merealisasikan hasil permodelan 3D software dalam bentuk nyata tanpa intervensi apapun. Dalam penelitian ini, dikaji tentang pengaruh penentuan posisi orientasi secara vertical dan horizontal terhadap kekuatan Tarik material polymer yang digunakan. Penelitian dilakukan dengan dengan menggunakan perangkat rapid prototyping tipe fused deposition modeling yakni 3D printing. Bahan filament yang digunakan jenis polymer PLA dan ABS. Proses printing dilakukan terhadap bentuk objek uji Tarik ASTM D638. Proses 3D printing dilakukan dengan memvariasikan posisi orientasi objek secara vertikal dan horizontal. Spesimen yang dihasilkan selanjutnya dilakukan uji tarik. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dapat diketahui bahwa penentuan orientasi posisi objek spesimen memberi pengaruh terhadap tegangan tarik spesimen.

  18. ANALISIS KUALITATIF KANDUNGAN KIMIA KALUS Sonchus arvensis L. HASIL PERTUMBUHAN SECARA KULTUR JARINGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Katno Katno

    2012-10-01

    Full Text Available Plant tissue culture tecnique can be used to produce chemical compound or secondary metabolites from medicinal plant. The chemical compound of medicinal plants sometime produced locally within the callus. These compounds are generally identical with the one produced by medicinal plantgrowth in the field. Sonchus arvensis (tempuyung used as diuretic and anti-kidney stone. The flavonoid compound of Sonchus arvensis related to such activities are Apigenin 7-glucoside and Luteolin 7-glucoside. The both compounds of Sonchus arvensis are active as anti-kidney stone and diuretic by plant tissue  culture. The reseach was carried out in plants tisue culture laboratory at BPTO Tawangmangu from June to Jully 2002. The callus of Sonchus arvensis  aged of 50 days was analized with spot test and TLC methode. The result was compared to the chemical compounds from Sonchus arvensis which growth in the field. The result showed that chemical compound from  the callus and the plant growth in the field were identical.

  19. Desain Premi dan Manfaat Asuransi Deposito

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Said Kelana Asnawi

    2009-05-01

    Full Text Available Paper ini memuat desain penentuan premi asuransi deposito dengan mempertimbangkan pinalti bagi perilaku moral hazard dan memberikan sanggahan teoritis terhadap pendapat yang meragukan kebaikan asuransi deposito. Sanggahan ini didasarkan pada desain premi jika mempertimbangkan pinalti bagi perilaku moral hazard. Sanggahan ini merujuk pada manfaat asuransi berupa penurunan penarikan serta laba bank yang positip dan manfaat sosial yang diperoleh pemerintah. Key Word: asuransi deposito, incentive compatible plan, moral hazard, camel rating, Option Theory-Jump Process, Benefit Sosial Pemerintah

  20. Pengaruh Lama Perendaman dan Jenis Minuman Beralkohol Bir dan Tuak terhadap Kekerasan Email Gigi Manusia (In Vitro)

    OpenAIRE

    Magista, Malida; Nuryanti, Archadian; Wahyudi, Ivan Arie

    2014-01-01

    Erosi gigi merupakan hilangnya lapisan email gigi karena asam. Jenis asam, pH rendah, serta kandungan kalsium, fosfat, dan fluoride pada bir dan tuak diduga merupakan faktor kimiawi penyebab erosi gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan jenis minuman beralkohol bir dan tuak terhadap kekerasan email gigi manusia (in vitro). Penelitian ini menggunakan 14 sampel gigi premolar pertama atas. Setiap gigi dibagi menjadi 2 bagian, bukal dan palatal. kemudian dibagi m...

  1. Pengaruh Lama Perendaman Dan Jenis Minuman Beralkohol Bir Dan Tuak Terhadap Kekerasan Email Gigi Manusia (in Vitro)

    OpenAIRE

    Magista, Malida; Nuryanti, Archadian; Wahyudi, Ivan Arie

    2014-01-01

    Erosi gigi merupakan hilangnya lapisan email gigi karena asam. Jenis asam, pH rendah, serta kandungan kalsium, fosfat, dan fluoride pada bir dan tuak diduga merupakan faktor kimiawi penyebab erosi gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan jenis minuman beralkohol bir dan tuak terhadap kekerasan email gigi manusia (in vitro). Penelitian ini menggunakan 14 sampel gigi premolar pertama atas. Setiap gigi dibagi menjadi 2 bagian, bukal dan palatal. kemudian dibagi m...

  2. Pembuatan Pulp dari Alang-alang

    OpenAIRE

    Ivan Wibisono Aylianawati

    2011-01-01

    Alang-alang merupakan tanaman gulma yang jumlahnya cukup besar di Indonesia. Hingga saat ini pemanfaatan dalam jumlah yang besar terhadap alang-alang di Indonesia belum ada. Alang-alang mempunyai kandungan selulosa yang cukup tinggi. Pada penelitian pendahuluan terhadap bahan baku alang-alang mengandung kadar alfa selulosa sekitar 41,7% dan mempunyai bilangan Kappa sebesar 37,1886. Maka alang-alang bisa dijadikan sebagai bahan dari pulp untuk pembuatan kertas. Tujuan penelitian ini adalah ...

  3. SUBSTITUSI TEPUNG KEPALA IKAN LELE DUMBO (Clarias Gariepinus sp UNTUK MENINGKATKAN KANDUNGAN KALSIUM CRACKERS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herviana Ferazuma

    2012-03-01

    Full Text Available 800x600 Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 The using of fish by-products has not been optimally developed in food processing. The objective of this research was to study the using of catfish's head flour as a part of material in formulating crackers to increase its calsium content. The method for making this flour was based on thermal process using drum dryer. The physical and chemical properties were analysed. Crackers was formulated by using catfish's head flour with trial and error method. The formulations were then F0 (0:100, F1 (7,5:92,5, F2 (12,5:87,5, F3 (17,5:82,5, and F4 (22,5:77,5. F1 and F2 crackers were chosen formulations based on organoleptic test. The result of chemical analysis were respectively: moisture 2,4-3,3% (wb, ash 3,7-4,97% (wb, protein 9,9-11,4% (wb, lipid 19,2-20,5% (wb, carbohydrate 63,9-69,6% (wb, and energy 480-484 kkal (wb. F1 crackers contained 0,3634% of calcium (wb while F2 crackers contained 0,3147% of calcium (wb. The phospor's content in F1 and F2 crackers were respectively: 0,2362% (wb and 0,3147% (wb. The contribution of calcium content in crackers were calculated based on RDA (Recommended Dietary Allowance for children, adolescents, and adults. F1 crackers fulfilled calcium’s RDA respectively : 25,8% for children; 15,5% for adolescents, and 19,3% for  adults. F2 crackers fulfilled calcium’s RDA respectively: 39,9% for children; 23,9% for adolescents, and 29,9% for adults. The amount of crackers that should be consumed was at least as much 44 gram/day. Key words: catfish's head flour, crackers, calcium content

  4. Penentuan Anomali Gayaberat Regional dan Residual Menggunakan Filter Gaussian Daerah Mamuju Sulawesi Barat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adhika Junara Karunianto

    2017-11-01

    Full Text Available Gravity method is a geophysical method that has been frequently used in prospecting mineral resources. The parameter of searched object is based on variations of gravity acceleration measurements on the surface due to variations in sub-surface geological changes. Research area is located in Mamuju Area of West Sulawesi Province where tectonically a complex geological region, which is at a meeting of three large plates, the Pacific plate, the Indo-Australian plate and the Eurasian plate and the smaller Philippine plate. In addition, Mamuju is an area with a high radioactivity dose rate that has potency to radioactive minerals resources. The purpose of the research is to obtain gravity anomalies by using qualitative separation and interpretation of regional and residual gravity anomalies. Complete Bouguer Anomaly (CBA value of the research area obtained from the measurements was 46.0 – 115.7 mGal. Based on the CBA map, the separation process of regional gravity anomalies and residual using Gaussian filtering technique conducted. This filtering technique works based on spectral analysis of gravity amplitude changes in spatial where the result is a cutoff wave number of 1.1736 x 10-3/meter and a wavelength of 5373.45 m. The regional and residual gravity anomalies range from 51.8 to 102 mGal and -10.4 to 14.8 mGal respectively. The depth of influence of each anomaly is calculated based on their spectral wavelengths, resulting 970.97 m and 100.21 m for regional and residual anomalies respectively. There are five zones based on the residual anomaly map, which are zones A, B, C, D and E. The heaviest positive gravity anomaly is found in zone A and B, which is predicted to be influenced by Adang lava with relative north – south distribution.

  5. Penentuan Jumlah NaOH yang Dibutuhkan pada Unit Gliserin Destilasi dan Pemutihan dengan Parameter Bilangan Penyabunan

    OpenAIRE

    Damanik, Maria E.P

    2015-01-01

    Ecogreen Oleochemicals Co., is one of oleochemical industry manufacturing raw material of palm oil to be fatty acid, glycerine and alcohol. Before processing, characteristic treatment is necessary to do earlier is saponification value. Determination of saponification value can do by using titration method. Given the large number of NaOH, the low number of high influence saponification value. This data according to standart methode of Ecogreen Oleochemicals Co. 102401060

  6. Kandungan Xantofil Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala Hasil Detoksikasi Mimosin Secara Fisik dan Kimia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    E. B. Laconi

    2010-04-01

    Full Text Available Leucaena (Leucena leucocephala is a feed source which has high protein and carotenoid, but its utilization as feed was limited by the presence of mimosine (β-N-(3-Hydroxy-4 pyridone-α amino propenoic acid as a toxin. Experiment was carried out using completely randomized design with 4 detoxification treatments and 5 replications. Detoxification treatments of leucaena leaf consisted of (1 non treated leucaena leaf, (2 steamed heating at 70 oC for 15 minutes, (3 dry heating at 70 oC for 12 h, (4 soaking with fresh water for 12 h, (5 spray with NaOH 5%, incubated for 12 h. Variables measured were mimosine and xanthophylls contents. Data were analyzed using analysis of variance and duncan multiple range test was further done to test the significant differences between means. The results showed that soaking leucaena leaf with fresh water for 12 h gave the highest reduction for both mimosine and xanthophylls contents and steamed heating at 70oC for 15 minutes had the highest xanthophylls content post detoxification. It was concluded that steamed heating at 70oC for 15 minutes was the best detoxification methods for mimosine in leucaena leaf.

  7. Penentuan Unsur Tanah Jarang Kelompok Sedang secara Voltammetri Pindai Linier Menggunakan Elektrode Grafit Pensil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yeni Wahyuni Hartati

    2016-01-01

    Full Text Available Rare earth elements play an important role in a variety of applications, mostly for high-tech industries. But their presence in mineral jointly separation makes it difficult to determine the content of rare earths because each element has physical and chemical properties are almost identical. The purpose of this study is the use of a linear scan voltammetry method to study the electrochemical characteristics of the medium rare earth element group (Sm, Gd, Eu, Tb, as an alternative method of separation and analysis of rare earth elements. The electrode used is a graphite pencil electrodes without modification, with a variety of supporting electrolyte. The results obtained show some supporting electrolyte provides good reduction peak for gadolinium, compared to the peaks of the reduction potential of the single rare earth ions other. The potential range of the most well using pencil graphite electrode obtained at 0.50 V to -1.00 V. Analysis of single gadolinium provide linear regression equation in a concentration range of 4.0 to 10.0 mg/L by the equation Y = 0.9862 X + 0.828 with R2 = 0.9954. The limit of detection is determined from the linear regression obtained 0.72 mg / L.

  8. PENGELOMPOKAN BERBAGAI MERK MI INSTAN BERDASARKAN KEMIRIPAN KANDUNGAN GIZI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIPLOT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AGUSTINUS ANGELAUS ETE

    2014-08-01

    Full Text Available At this time, almost everyone once to consume instant noodles. The high interest of public on the instant noodles should be balanced with enough knowledge about the noodles and its nutritional content, either on it’s instant noodles which have similar nutrient content and nutrient content that become identifier of each this group of noodles. The method can be used to obtain information on several brands of instant noodles that have similar nutrient content and nutrient content type that become identifier of each group of instant noodles is biplot analysis. Biplot analysis can show mie and nutrient content types simultaneously in a two-dimension plot. So that from a plot shows noodles and nutritional content types simultaneously, so that obtain information about the instant noodle that have similar nutrient content and nutrient content types into identifier of each group of instant noodles. This study was used 33 brands of instant noodles as observed objects with the type of nutrient content were observed there were nine. This study aims to find out some instant noodles that have similar nutrient content and nutrient content type that become identifier of each group of instant noodles. From the biplot analysis, obtained six groups of instant noodles with different identifier variables.

  9. PENGELOMPOKAN BERBAGAI MERK MI INSTAN BERDASARKAN KEMIRIPAN KANDUNGAN GIZI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIPLOT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AGUSTINUS ANGELAUS ETE

    2014-05-01

    Full Text Available At this time, almost everyone once to consume instant noodles. The high interest of public on the instant noodles should be balanced with enough knowledge about the noodles and its nutritional content, either on it’s instant noodles which have similar nutrient content and nutrient content that become identifier of each this group of noodles. The method can be used to obtain information on several brands of instant noodles that have similar nutrient content and nutrient content type that become identifier of each group of instant noodles is biplot analysis. Biplot analysis can show mie and nutrient content types simultaneously in a two-dimension plot. So that from a plot shows noodles and nutritional content types simultaneously, so that obtain information about the instant noodle that have similar nutrient content and nutrient content types into identifier of each group of instant noodles. This study was used 33 brands of instant noodles as observed objects with the type of nutrient content were observed there were nine. This study aims to find out some instant noodles that have similar nutrient content and nutrient content type that become identifier of each group of instant noodles. From the biplot analysis, obtained six groups of instant noodles with different identifier variables.

  10. ANALISIS KANDUNGAN BORAKS DAN Escherichia coli PADA JAJANAN BAKSO SAPI YANG DIPERDAGANGKAN DI KOTA BANJARBARU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Rahmi

    2016-09-01

    Full Text Available This study aims to determine how the content of borax and Escherichia coli on meatballs snacks and the factors that affect the food security of meatballs snacks by using Easy Method of Borax Test and Method of Most Probable Number (MPN for Escherichia coli bacteria contamination. This research was conducted in Banjarbaru on 5 villages, and sampling technique used is stratified sampling. The results of the study showed that from 32 samples taken from five village location, it was not identified any borax based on PERMENKES No. 033 of 2012, while for the examination of Escherichia coli, there are 14 samples of meatballs (43.75% which were eligible, and 18 samples of meatballs (56.25% which containEscherichia coli ranges from 3.6 to 62 CFU /g or not meeting the criteria of ISO 7388: 2009. The factor that might not trigger the addition of borax is that the traders have a good knowledge and attitude toward borax which regarded as a toxic substance and can be harmful to health. Factors that cause microbial contamination of Escherichia coli on meatballs snacks is the lack of food hygiene and sanitation in the food processing, cooked food storage, transport, serving, sanitation facilities, and personnel handlers compared with the good supply of foodstuffs and food ingredients storage.

  11. Analisis Data Lulusan dengan Data Mining untuk Mendukung Strategi Promosi Universitas Lancang Kuning

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elvira Asril

    2015-11-01

    Full Text Available Setiap perusahaan maupun organisasi yang ingin tetap bertahan perlu untuk menentukan strategi promosi yang tepat. Penentuan strategi promosi yang tepat akan dapat mengurangi biaya promosi dan mencapai sasaran promosi yang tepat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk penentuan strategi promosi adalah dengan menggunakan teknik data mining. Teknik data mining yang digunakan dalam hal ini adalah dengan menggunakan algoritma Clustering K-Means. Clustering merupakan pengelompokkan record, observasi, atau kasus ke dalam kelas-kelas objek yang mirip. K-Means adalah metode klaster data non-hirarkis yang mencoba untuk membagi data ke dalam satu atau lebih klaster. Penelitian dilakukan dengan mengamati beberapa variabel penelitian yang sering dipertimbangkan oleh perguruan tinggi dalam menentukan sasaran promosinya yaitu asal sekolah, daerah, dan jurusan. Hasil penelitian ini adalah berupa pola menarik hasil data mining yang merupakan informasi penting untuk mendukung strategi promosi yang tepat dalam mendapatkan calon mahasiswa baru.Kata kunci: Data Mining, Clustering, K-Means Each company or organization that wants to survive needs to determine appropriate promotional strategies. Determination of appropriate promotional strategies will be able to reduce costs and achieve the goals the promotion of proper promotion. One way that can be done to determine campaign strategy is to use data mining techniques. Data mining techniques used in this case is to use a K-Means clustering algorithm. Clustering is the grouping of records, observation, or in the case of the object classes that are similar. K-Means is a method of non-hierarchical clustering of data that is trying to divide the data into one or more clusters. The study was conducted by observing some of the variables that are often considered by the college in determining the target of promotion that the school of origin, region, and department. Results of this study are interesting pattern of

  12. Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Indeks Lingkungan pada Jaringan Sensor Nirkabel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Naufal Prasetyo

    2016-04-01

    Full Text Available Nowadays, the major environmental issues that faced by campus stakeholders is climate change mitigation and campus sustainability. Universities of the world, including in Indonesia, efforts to reduce carbon emissions, manage and improve the development of a sustainable campus. The need for the information of environmental data in the form of gas concentration CO, NO2, particulate matter, temperature, humidity and luminous intensity accurately and real-time using a wireless sensor network. This data is processed using a decision support system to determine the environmental index. This research aims to design a decision support system to determine environmental index on wireless sensor networks. This decision support system is developed using PHP programming language, CodeIgniter framework and MySQL database. The method that used is Simple Additive Weighting (SAW based on the order of several calculation requirements, the calculation of daily values, the daily scores, geomean of daily scores and weight for each parameter, which in finally is used to determine the environmental index. The results of this research is to show the quality of the environmental index, the graph visualization of environmental index, data for each parameter and the solutions based on index so that it can provide environment information for civitas academica and accurate feedback for decision makers or campus policy to formulate and evaluate policies in a sustainable campus development.

  13. ADAKAH KANDUNGAN INFORMASI LAPORAN AUDIT WTP DENGAN PARAGRAF PENJELAS DAN LAPORAN AUDIT WDP?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arie Wicaksono

    2012-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki konten informasi modified audit opinion pada penilaian pasar. Modified audit opinion dianggap sebagai titik awal laporan standar. Modified audit opinion mengacu pada laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan dan laporan audit wajar dengan pengecualian pada reaksi pasar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi peristiwa. Sampelnya adalah perusahaan yang memiliki laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan dan laporan audit wajar dengan pengecualian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2004-2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pe-ngumuman laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan dan laporan audit wajar dengan pengecualian tidak secara signifikan mempengaruhi abnormal return. This study aims to investigate the information content of modified audit opinion on market valuation. Modified audit opinions are considered the least departure of standard report. The term modified audit opinion refers to both unqualified audit report with explanatory paragraph and qualified audit report on market reaction. The research was done by using event study method. The sample are companies that have unqualified audit report with explanatory paragraph and qualified audit report that listed in Indonesia Stock Exchange in the period of 2004-2009.The results show that the announcement of unqualified audit report with explanatory paragraph and qualified audit report did not significantly affect the abnormal return.

  14. Identifikasi Kandungan Senyawa Fitokimia Pada Daun dan Akar Lamun di Pantai Samuh Bali

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Luh Gede Widya Bintang Gustavina

    2017-11-01

    Full Text Available Seagrass is the only flowering plant which has a true roots, leaves, and stems, an angiosperm plant that adapted to live entirely in the ocean. Seagrass produces several compounds which produced through secondary metabolism, one of the secondary metabolism is the phytochemicals. Seagrass ecosystem in Tanjung Benoa was discovered along Samuh Beach, where 9 kinds of seagrass species were found around the seagrass ecosystem in Tanjung Benoa. Samuh Beach has a tranquil water conditions and sandy substrate. The activities of marine tourism and hotel waste disposal in Tanjung Benoa waters cause major ecological pressure and physical pressure for the seagrass ecosystem. This study aims to determine the content of phytochemicals in the leaves and roots of seagrass. Screening method was used to determine the content of bioactive alkaloids, flavonoids, saponins, steroids, and tannin compounds. Each of these compounds has an important role in the seagrass. The existence of chemical compounds of the flavonoid, alkaloid and steroid groups in the roots and leaves of Cymodocea rotundata seagrass, Enhalus acoroides, Thalassia hemprichi, Halophila ovalis, Halophila minor, Halodule uninervis and Sryngodium isoetifolium in this study indicate that the seven species of seagrass has potential as a natural chemical antifouling, antifungal, and antibacterial.Then the seagrass will be protected from the danger of predators or epiphanies that interfere with the growth of seagrass and the ecosystems on Samuh Beach will remain intact.

  15. DAYA HAMBAT JUS KULIT APEL MANALAGI (Malus sylvestris Mill. TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Puguh Surjowardojo

    2016-08-01

    Full Text Available Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill. sering dikonsumsi baik secara segar maupun diolah menjadi keripik apel. Pengolahan ini menghasilkan limbah berupa kulit. Kandungan kulit apel Manalagi berupa saponin, flavonoid, tannin, polifenol dan katekin yang dapat berperan sebagai antibakteri, kandungan ini dapat dimanfaatkan sebagai pengganti larutan teat dipping iodip untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli penyebab mastitis pada sapi perah. Tujuan penelitian ini untuk menentukan apakah jus kulit apel Manalagi dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli penyebab mastitis pada sapi perah serta untuk mengetahui konsentrasi yang lebih baik untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcusaureus dan Escerichia coli. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium dengan cara diffusi sumurandengan analisis yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan juskulit apel Manalagi dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% dapat menghambat pertumbuhan bakteristaphylococcus aureus dan Escherichia coli secara signifikan (P<0,01 dengan hasil terbaik terhadapbakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan konsentrasi 30% sedangkan untuk bakteriEscherichia coli menggunakan konsentrasi 10%. Namun, penggunaan jus kulit apel Manalagi belumdapat mengimbangi iodip dalam menghambat bakteri Escherichia coli. Kesimpulan dari penelitian iniadalah jus kulit apel Manalagi dapat digunakan untuk larutan antiseptik alami untuk teat dipping padasapi perah. Kata kunci: Staphylococcus aureus, Eschericia coli, zona hambat bakteri, mastitis.

  16. TINGKAT HIDUP DAN PERTUMBUHAN AVOKAD HASIL SAMBUNG PUCUK ENTRES YANG DISIMPAN DALAM PELEPAH BATANG PISANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lazarus Agus Sukamto

    2014-01-01

    Full Text Available Buah avokad mempunyai kandungan nutrisi yang sangat baik bagi masyarakat khususnya kandungan lemak tidak jenuh dan protein yang tertinggi bila dibandingkan jenis buah lain. Untuk tujuan komersial, tanaman avokad perlu diperbanyak secara vegetatif untuk memperoleh bibit yang telah terbukti kualitas dan kuantitas tinggi, serta berbuah lebih awal. Keberhasilan penyambungan sangat dipengaruhi oleh kesegaran entres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan pertumbuhan sambungan tanaman avokad dengan menggunakan entres yang disimpan dalam pelepah batang pisang selama dua hingga sembilan hari. Parameter pengamatan meliputi persentase tingkat hidup sambungan, pertumbuhan panjang, jumlah daun, jumlah cabang, dan panjang percabangan batang atas setiap bulan sampai enam bulan. Data pertumbuhan dianalisis secara statistik dengan ANOVA dan uji lanjut Duncan. Lama penyimpanan entres berpengaruh terhadap tingkat hidup hasil sambungan dan pertumbuhan batang atas avokad. Rerata tingkat hidup bibit sambungan avokad terus menurun dari 99,5% pada umur satu bulan sampai 71% pada umur enam bulan setelah penyambungan, tetapi tidak mengalami penurunan setelah lima bulan penyambungan. Penyimpanan entres avokad dalam pelepah pisang dapat dipertahankan kesegarannya selama sembilan hari, yaitu tingkat hidup sambungan 60% - 84% enam bulan setelah penyambungan. Ada kecenderungan bahwa makin lama penyimpanan entres, makin menurun pertumbuhan batang atas avokad; sebaliknya makin lama umur penyambungan, makin meningkat pertumbuhan batang atas avokad, kecuali jumlah cabangnya yang relatif tidak meningkat setelah dua bulan penyambungan.

  17. Penentuan Jenis Kelamin Benih Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata Blkr. dengan Teknik Truss Morphometrics

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atang Atang

    2015-01-01

    Full Text Available A study on The Gender Determination Of Betutu Germ (Oxyeleotris marmorata Blkr. by Truss Morphometrics used survey method with Simple Random Sampling design, Betutu’s germ as sample were taken from Penjalin reservoir,  Brebes. The 26 distance of 13 pile points were based or Truss Morphometrics it were recorded as variables. The result of this research indicated that the size of Betutu’s A2 (origin anterior tip of snout at upper jaw – most posterior aspect of neurocranium, A4 (origin posterior point maxillary – origin of pelvic fin, B5 (origin of pelvic fin – origin of dorsal fin, B6 (origin of pelvic fin – origin of anal fin, D1 (insertion of anal fin – origin of lower caudal fin and D3 (insertion of dorsal II fin – origin of lower caudal fin can differentiate the gender of Betutu’s germ.

  18. HARMONISASI, INTEGRASI DESA PAKRAMAN DENGAN DESA DINAS YANG MULTI ETNIK DAN MULTIAGAMA MENGHADAPI PERGESERAN, PELESTARIAN, DAN KONFLIK DI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewa Bagus Sanjaya

    2014-02-01

    Full Text Available Penelitian etnografi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan desa dinas dan desa pakraman, dan integrasi masyarakat di Provinsi Bali. Penelitian ini melibatkan prajuru desa pakraman, masyarakat Hindu, dan masyarakat non-Hindu. Penentuan subjek penelitian dengan menggunakan teknik puposive. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi dan pencatatan dokumen. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa pakraman dan desa dinas berada dalam kondisi harmonis, sehingga memunculkan ungkapan “satu badan dua kepala”, sekaligus sebagai wujud integrasi masyarakat. Desa pakraman melaksanakan tugas di bidang agama, adat, dan budaya,sedangkan desa dinas di bidang administrasi.

  19. PENGARUH PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI SIDOARJO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nuril Maghfiroh

    2016-08-01

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Project Based Learning terhadap keterampilan proses sains siswa kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan rancangan pretest postest non-equivalent control group design. Penentuan sampel mempertimbangkan kemampuan kognitif yang setara antara dua kelas yang menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Keterampilan proses sains diukur melalui tes tulis yang kemudian dianalisis dengan rubrik penilaian yang sudah disesuaikan untuk setiap aspek keterampilan proses sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pembelajaran Project Based Learning terhadap keterampilan proses sains siswa.

  20. PENERAPAN METODE FUZZY AHP DALAM PENENTUAN SEKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEREKONOMIAN PROVINSI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    TJOKORDA GDE AGUNG FRISKA ADNYANA

    2016-05-01

    Full Text Available The aim of this research is to apply Fuzzy Analytic Hierarchy Process method to determine the dominant sectors of economy Bali Province. This research used survey data from respondents who understand about economy of Bali Province and Gross Regional Domestic Product (GRDP. The research variables consist of criteria and sub-criteria. The criteria consist of primary sector, secondary, and tertiary, while the sub-criteria consist of 9 sectors of the GRDP. Data processing is done by calculating the weighted average and arrange them into pairwise comparison matrices. Furthermore, the consistency ratio is checked. If consistency ratio less than 0.100 (, the elements of matrices is changed into triangular fuzzy scale and processed with synthetic extent to get the priority. Based on the result of research, the economy of Bali are dominated by tertiary sector in sector group, agriculture and forestry in sub-primary group, manufacturing industry in sub-secondary group, and trade, hotel and restaurant in sub-tertiary group.

  1. Penentuan Critical Parts Alat Bantu Pemeras Santan Menggunakan Quality Function Deployment Fase Kedua

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuswono Hadi

    2017-08-01

    Full Text Available Some previous studies used QFD first phase method to obtain customer satisfaction of coconut milk squeezer machines, as follows: accelerates extortion process, reduces fatigue, easy to use, optimizes the output, strong construction, rustproof materials, compact design, easy to move, and hygienic. Study developing of the squeezer machine of coconut milk is required to deploy customer satisfaction into two parts including specifications and critical parts by using QFD second phase. There are 15 part specifications that obtained by discussing and interviewing with the experts. Then, 4 part specifications such as motor, pressing mechanism, production step, pressing strength, and volume of the cylinder were selected as main part to be used for QFD second phase. While there were 10 critical parts was derived from selected part specification such as pressure strength, hydraulic system, ON/OFF push button, cylinder clamps, the power and voltage that used for the machine,  the piston holder material, and its diameter.

  2. Penentuan Rute Pengiriman Pupuk Urea Bersubsidi di Karanganyar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf Priyandari

    2011-01-01

    Full Text Available This paper develops a vehicle routing problem (VRP model for determining the routes in urea fertilizer distribution from a depot to retailers. The distribution is done in work days which uses trucks, each truck can serve more than one route (multiple trips, and each retailer has a time window. The vehicle routing model is built in a mixed integer linear programming (MILP and the objective function is minimizing total transportation cost. The distances from the distributor to retailers and inter-retailers do not use Euclidian approach but the road network on a digital map in order to make the route solution is more realistic. Historical distribution data was used to test the model. The result shows that the model can minimize the cost about 2.28% which is compared to the original routes.

  3. Loyalitas Merek Dasar Strategi Penentuan Harga (sebuah Kajian)

    OpenAIRE

    Indarwati, Iin

    2010-01-01

    Consumer loyalty to the brand has many levels, from the lowest to the loyalty of the highest loyalty. The higher the brand loyalty of an increasingly difficult consumer is influenced by various factors including the price. In determining the price of the product, particularly change in prices for products which are well known, need to see the success factors that will affect the pricing. In addition to costs and profits, to consider psychological factors including levels of consumer loyalty. ...

  4. Penerapan Algoritma Genetika Dalam Penentuan Tata Letak Ruang

    OpenAIRE

    Yanda, Rizky

    2014-01-01

    During the making of the basic plan of the home often have difficulty, especially for estimating the layout of each room. Genetic Algorithm can produce a layout that is considered based on space needs. With this system, the ground-plan of making a home can be more convenient and practical. In general, the system can provide a layout results in a land space as expected 081402024

  5. Penelitian penentuan konstanta saturasi (Ks pada rbc unit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prayitno Prayitno

    1992-04-01

    Full Text Available Kinetic of Rotating Biological Contractor have been investigated by manu researchers. In general the model emploued either saturation kinetic (following Monod equation or first order kinetic to describe substrate removal. In this experiment, saturation kinetic model was used to find out the saturation constant of the RBC unit. The influent fed into the unit was synthetic waste water with glucose as organic carbon sources. The flow was maintained constant at 20.4 1/d and COD influent resulted the saturation constant (Ks 11.17 mg/I with 20 hours of detention time.

  6. Model Penentuan Nilai Target Functional Requirement Berbasis Utilitas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cucuk Nur Rosyidi

    2012-01-01

    Full Text Available In a product design and development process, a designer faces a problem to decide functional requirement (FR target values. That decision is made under a risk since it is conducted in the early design phase using incomplete information. Utility function can be used to reflect the decision maker attitude towards the risk in making such decision. In this research, we develop a utility-based model to determine FR target values using quadratic utility function and information from Quality Function Deployment (QFD. A pencil design is used as a numerical example using quadratic utility function for each FR. The model can be applied for balancing customer and designer interest in determining FR target values.

  7. SKRINING FITOKIMIA TANAMAN OBAT DI KABUPATEN BIMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sry Agustina

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAK : Telah dilakukan penelitian tentang skrining fitokimia tanaman obat yang sering digunakan oleh masyarakat Bima sebagai obat tradisional. Beberapa jenis tanaman yang digunakan oleh masyarakat Bima sebagai obat-obatan tradisional diantaranya kunyit, temulawak, jahe, kulit buah delima dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa aktif yang terdapat dalam tanaman obat lokal yang berperan aktif dalam penyembuhan penyakit. Tanaman obat yang dianalisis pada penelitian ini adalah rimpang kunyit (Curcumma longa Linn, rimpang jahe (Zingiber officinale, rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza, rimpang lengkuas (Alpinia galanga, daun jambu biji (Psidium guajava, daun sirsak (Annona muricata L., daun sirih (Piper betle L., daun salam (Syzygium polyanthum, kulit buah delima (Punica granatum dan daun kecubung (Datura metel L. Metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan metode penapisan/skrining fitokimia untuk mendeteksi kandungan senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, steroid/terpenoid, saponin dan tanin. Dari hasil skrining fitokimia ekstrak etanol tanaman obat yang telah dianalisis menunjukkan bahwa 10 sampel mengandung flavonoid, 9 sampel mengandung alkaloid, 9 sampel mengandung steroid, 4 sampel mengandung terpenoid, 5 sampel mengandung saponin dan 7 sampel mengandung tanin.   ABSTRACT : A research on the phytochemical screening of medicinal plants are often used by Bima community as a traditional medicine was been done. Some types of plants used by Bima community as traditional medicines such as turmeric, ginger, pomegranate skin and so on. This study aims to determine the content of active compound contained in local medicinal plants an active compound in the healing of disease. Medicinal plants are analyzed in this study are turmeric, ginger rhizome, rhizome of ginger, galangal rhizome, the leaves of guava, soursop leaves, betel leaves, bay leaves, bark and leaves of pomegranate. The

  8. Model Polikultur Udang Windu (Penaeus monodon Fab, Ikan Bandeng (Chanos-chanos Forskal dan Rumput Laut (Gracillaria Sp. Secara Tradisional

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Murachman - -

    2012-05-01

    Full Text Available Abstrak Polikultur merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan air yang mengakibatkan penurunan produksi ikan di kolam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menyusun pola manajemen polikultur udang windu (Penaeus monodon Fab., ikan bandeng (Chanos-chanos Forskal dan rumput laut (Gracillaria sp.. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus di Dusun Tanjung Sari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Sampel penelitian diambil pada 18 lokasi polikultur dari tiga komoditas tersebut (udang windu, ikan bandeng dan rumput laut dan 20 lokasi polikultur dari dua komunitas (udang windu dan ikan bandeng. Variabel yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Variabel penelitian meliputi lingkungan makro tambak, karakteristik pembudidaya, cara pengelolaan tambak dan perlakuan–perlakuan yang diberikan, padat tebar, kualitas air, kesuburan air, produksi tambak, keuntungan pembudidaya polikultur dan model budidaya polikultur tiga komoditas. Model budidaya polikultur terdiri dari enam komponen yaitu penentuan lokasi tambak, persiapan tambak, pemeliharaan, panen, kelembagaan sosial dan kelembagaan ekonomi. Masing-masing komponne tersebut saling berhubungan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat tiga faktor yang mendukung penentuan lokasi kolam, yaitu jenis tanah di atas kolam, sumber air tawar, sumber air laut, dan keberadaan hutan mangrove. Kualitas dan kesuburan air cukup baik dan berada pada kisaran standard kualitas air untuk tambak. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara padat tebar untuk udang windu dan ikan bandeng pada tipe polikultur tiga komoditas dan polikultur dua komoditas. Padat tebar rumput laut pada polikultur tiga komoditas adalah 975 kgha-1. Keberadaan rumput laut pada polikultur tiga komoditas dapat meningkatkan kualitas air menjadi lebih baik dibandingkan pada polikultur dua komoditas. Kandungan oksigen terlarut pada tambak adalah 165 mgl-1, tingkat kejernihan air 50.875 cm, NH3 0

  9. Penelitian Nilai Beban Pencemaran Pada Beberapa Ekstrak Zat Warna Alam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kun Lestari

    2016-04-01

    Full Text Available Zat Pewarna Alam (ZWA akan direkomendasikan sebagai pewarna yang ramah baik bagi lingkungan maupun kesehatan, disebabkan karena kandungan komponen alaminya mempunyai nilai beban pencemaran yang rendah, mudah terdegradasi secara biologis dan tidak beracun. Pernyataan tersebut perlu diyakinkan kebenarannya. Telah dilakukan pengujian terhadap ekstrak pekat (0,75-1,00° Be dari 13 jenis sumber ZWA dari beberapa daerah di Indonesia yaitu: bakau, secang. sonokeling. bayam, markisa. bengkirai, nangka, pinus, kruing, kara benguk, tingi, tegeran dan mengkudu. Bahan pencemaran dinyatakan terhadap nilai BOD5, COD dan kandungan Fe (besi dalam ekstrak pekat yang telah tersimpan selama ±12 bulan. Dari hasil pengujian terlihat bahwa kadar BOD5 dan COD dari 13 jenis ekstrak ZWA mempunyai nilai 1700 mg/l. Tujuh jenis ekstrak ZWA yaitu ekstrak dari kayu nangka, kayu pinus. kayu kruing, kulit kara benguk, kulit kayu tingi, kayu tegeran dan akar mengkudu mempunyai nilai BOD5 dan COD 1000 mg/l, sedangkan ekstrak kulit batang bakau, kayu secang, kayu sonokeling, kayu buyam, kulit buah markisa dan kayu bengkirai mempunyai nilai BOD5 dan COD antara 1100 - 1700 mg/I. Dibandingkan dengan beban pencemaran yang diakibatkan oleh limbah cair pada pencelupan batik menggunakan zat warna sintetis (ZWS seperti Indigosol yang mempunyai nilai BOD5 = 3.053 mg/I, COD = 10.230 mg/I, dan Naphtol yang mempunyai nilai BOD5 = 5.411 mg/I, COD= 19.921 mg/I maka beban pencemaran ekstrak pekat ZWA masih jauh lebih kecil. Melihat perbandingan COD/BOD5 (=1,3-1,6, beban pencemaran ekstrak pekat ZWA dapat dikelompokkan ke dalam golongan air limbah rumah tangga (COD/BOD5 (2.Zat Pewarna Alam (ZWA akan direkomendasikan sebagai pewarna yang ramah baik bagi lingkungan maupun kesehatan, disebabkan karena kandungan komponen alaminya mempunyai nilai beban pencemaran yang rendah, mudah terdegradasi secara biologis dan tidak beracun. Pernyataan tersebut perlu diyakinkan kebenarannya. Telah dilakukan

  10. Kualitas Hasil Fermentasi Pada Pembuatan Pakan Ternak Ruminansia Berbahan Baku Eceng Gondok (Eichornia crassipes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herlina Fitrihidajati

    2015-03-01

    Full Text Available Eceng gondok (Eichornia crassipes (Mart. Solm merupakan gulma perairan yang mengganggu ekosistem. Eceng gondok mengandung protein dan serat kasar yang tinggi. Kandungan serat kasar sulit dicerna, oleh karena itu, eceng gondok perlu diolah menjadi pakan ternak rendah serat kasar dengan cara fermentasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kualitas hasil fermentasi eceng gondok pada berbagai lama waktu fermentasi dan konsentrasi bioaktivator. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan 2 perlakuan yaitu konsentrasi bioaktivator dan lama fermentasi. Variasi konsentrasi ragi tempe sebagai bioaktivator meliputi 0 g/kg (V0, 14 g/kg (V1, 17,5 g/kg (V23, 21 g/kg (V3 dan 24,5 g/kg (V4. Variasi lama fermentasi yaitu 5 hari (L5 dan 10 hari (L10. Selanjutnya, proses fermentasi untuk setiap perlakuan adalah 10 kg Eceng gondok dengan 5 kali ulangan keseluruhan sampela berjumlah 50. Parameter yang diukur meliputi kadar protein, serat kasar dan kandungan energi, serta struktur fisik. Hasil analisis menggunakan Anava dua arah menunjukkan bahwa perlakuan V1L5 (14 g/kg dengan waktu fermentasi 5 hari menghasilkan kandungan protein kasar 11,09%, kadar serat kasar 21,16% serta kandungan energi 1064,27 Kcal/kg menunjukkan kualitas terbaik. Hasil fermentasi eceng gondok secara fisik berstruktur remahan, berwarna coklat kehitaman, dan berbau khas tempe. Berdasarkan hasil tersebut disarankan untuk mengolah eceng gondok menjadi pakan ternak dengan melakukan fermentasi menggunakan  ragi tempe  14g/kg berat basah eceng gondok  selama 5 hariWater hyacinth (Eichornia crassipes (Mart. Solm is an aquatic weed that disrupts the ecosystems. Water hyacinth contains high protein and fiber. However, the content of crude fiber is difficult to be digested; therefore, water hyacinth needs to be transformed into low crude fiber animal feed by fermentation processes. The purpose of this study was to describe the quality of fermented hyacinth on various duration

  11. PENENTUAN LOKASI TEMPAT PENGOLAHAN AKHIR (TPA SAMPAH KOTA BANJARBARU MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andy Mizwar

    2016-10-01

    Full Text Available The research was conducted in the District Cempaka, Banjarbaru, South Kalimantan, with the aim to determining the location of municipal solid waste landfill using Geographic Information Systems (GIS. In this study, the determination of landfill location carried out in three stages of assessment based on SNI 03-3241-1994. First phase (region feasibility is done with a binary method to determine the feasibility zone as landfill sites based on eight criteria, namely: slope, geological conditions, distance to water bodies, proximity to residential areas, distance to the areas of agricultural cultivation, distance to protected areas, the distance to the airport, and proximity to the border area. Second phase (screen feasibility performed by the method of Analytical Hierarchy Process (AHP and Weighted Linear Combination (WLC to determine the level of suitability of several alternative locations which have been obtained in the first stage of the assessment is based on seven criteria, namely: land area, buffer zone , soil permeability, groundwater depth, the intensity of rains, floods and transportation of garbage. Third phase (recommendation feasibility to determine the best location of several alternative locations which have been obtained in previous assessments. GIS analysis is used to evaluate each of these evaluation criteria are spatially. Based on the results of the first and the second phase is known that there are 7 locations that are included in the category zone as a landfill with a decent level of fitness is included in the category of being and a total area of ± 403.448 ha or 2.75% of the Cempaka District. While based on the results of the third phase is known that only one location that could be recommended to become landfill site for Banjarbaru City.

  12. Kandungan Total Polifenol dan Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Metanol Akar Imperata cylindrica (L Beauv. (Alang-alang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diah Dhianawaty

    2015-03-01

    Full Text Available Hypertension is caused by many factors, including by the activity of angiotensin converting enzyme (ACE, reactive oxygen species (ROS. Methanol extract of Imperata cylindrica (alang-alang root has been proven as having anti-hypertensive activities. Study shows various antioxidant therapies can decrease blood pressure. Polyphenol compounds of plants have many benefits, including as an antioxidant. Therefore, an experimental study was performed to measure the total polyphenol content using visible spectrophotometry method-Folin-Ciocalteu reagent as well as to test the antioxidant activity using 1,1-diphenyl-method 2-pikrilhidrazil (DPPH from July to December 2014. The results showed that the extract had a total polyphenol content of 1.53% galad acid aquevalent (GAE and antioxidant activity IC50 0.32 mg/mL. The polyphenol compounds have the ability to donate hydrogen atom to DPPH free radical, which leads to reduced DPPHmarked by the color change of DPPH from purple to yellow. Thus, antioxidant activity of methanol extract of Imperata cylindrica root was supported by the presence of polyphenol compounds. In conclusion, the extract has a total polyphenol content of 1.53% (GAE and antioxidant activity IC50 0.32 of 0.32 mg/mL. The presence of polyphenol compounds supports the antioxidant activity of the extract.

  13. ANALISIS KARAKTERISTIK KANDUNGAN PENCEMAR AIR LIMBAH DAN PROSES PENGOLAHAN AIR MINUM KABUPATEN BADUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AWANG ERRY SOFYAR IRAWAN

    2015-06-01

    Full Text Available Installation of water treatment is the required infrastructure in meeting the needs of clean water. During the process of water treatment it produces waste water as a byproduct that could potentially cause pollution if not properly treated. The research purposes of the study are to determine the effectiveness of compliance procedures for waste water treatment, the quality and quantity of waste water and its impact to the environment, as well as providing alternatives for waste water management strategies. Determination of samples were conducted by using purposive sampling method. Samples were taken at two sewer sedimentation and filtration points antl the other four points were taken in the water body and then compared with Governor of Bali Regulation No.8 year 2007. Samples were analywd both in situ and in the laboratory. To determine the effectiveness of the waste water treatment to the conformity assessment procedures, the field conditions were analyzed with a force-field analysis. The effectiveness of waste water management was categorized as moderate. The quality of waste water from the sedimentation basin shows the parameters of TSS (4957.50 mg/I and Mn (81.68 mg/I, of the tub filtration TSS (665 mg/I and Mn (12.60 mg/I. The quantity of waste sedimentation basin discharge (Q o.68 mg/sec, TSS pollutant load (3371.01 mg/sec, Mn (55.51 mg/sec, filtration basin discharge (Q o.68 mg/sec, load TSS pollutant (332.50 mg/sec, Mn (6.30 mg/sec. Based on the force-field analysis conducted, some alternative strategies were proposed such as building facilities for waste management, environmental m.inagement implementation based on the appropriate planning, implementation of waste water disposal permit including fulfill the technical conditions as required, technical capacity building of human resources, and land use.

  14. ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING (TDABC PADA PT IIB

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arfan Bakhtiar

    2017-01-01

      PT IIB is a manufacturing companywith major product Carton box packaging and Pulp Tray and Pallet as side products. This products using materials cardboard, scrap paper and wood. Company using calculations with adding material costs, employees’ salary costs in each activity and% profit. The bigsize product need large space, demanding supply system of Just In Time (JIT, is timely in production only to order, if there is an additional need to do overtime. So it takes time calculation standard that can be estimated lead time. So, need a method to determine an accurate cost to unify the cost of each activity, support costs and standard time. The method used is the Time-Driven Activity Based Costing (TDABC. TDABC is a method of formulating the charges on the basis of time, all of the resources used in the production are converted into units of time. The results of this research to acquire all of the costs related to production processes and support costs, gain time standard that is necessary to make three types of products and obtain a calculation of the cost of production for Box RSC Rp 4.006,-, Box DC Rp 4.449,-, Pulp Tray Rp 350,- and Pallet Kayu Rp 155.902,-,and obtain comparative results of the calculation TDABC method and company.

  15. Karakteristik dan kandungan mineral pasir pantai Lhok Mee, Beureunut dan Leungah, Kabupaten Aceh Besar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saniah .

    2015-02-01

    Full Text Available Abstract. The objective of this research was to determine the characteristics and mineral content of coastal sand from  Lhokmee, Beureunut, and Leungah Aceh Besar District. The sand analysis was conducted at Material Laboratory of Mathematics and Natural Sciences Faculty, Syiah Kuala University from March to April, 2014. Samples were collected using purpossive sampling method. The observed physical characteristics of this research were sand color, shape and particle size. The mineral content was analysed using X-Ray Diffraction (XRD and Joint Committee for Powder Diffraction Standard (JCPDS program. The result showed that Lhok Mee coastal sand was physically characterized as white, sub-angular rounded shape and 0.21 mm of size, while Beureunut coastal sand was light brown, rounded-well rounded shape and 0.19 mm of size, then Leungah coastal sand was black, angular-well rounded shape and 0.13 mm of size. Based on  mineral content showed that Lhok Mee, Beureunut, and Leungah coastal sand were dominated by SiO3, SO3 and Fe3O4, respectively. All identified minerals at all stations were classified as volcanic minerals of lithogenous sediment. Keywords: Beach sands; Color difference; Mineral content; Shape; Particle size.

  16. EFEK PENGGUNAAN ABU GOSOK DAN SERBUK BATA MERAH PADA PEMBUATAN TELUR ASIN TERHADAP KANDUNGAN MIKROBA DALAM TELUR (THE EFFECT OF USING THE ASH AND THE RED BRICK POWDER IN MAKING OF THE SALTED EGGS TO THE MICROBIAL CONTENT OF THE EGGS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heru Yuniati

    2013-07-01

    Full Text Available ABSTRACT Background: Salting is a way of preserving eggs with the dough / salt solution to boiling and boil for some time. As mixing the dough salt to soak the eggs, rub ash is commonly used in comparison with red brick powder. Purpose: determine the ability of red brick powder media in inhibiting bacteria than rub ash. Material and Method: Ten salted egg is made using a mixture of ash, salt and water in the ratio 4:2:2 ml, While ten more salted egg is made using a mixture of red brick powder, salt, and water in the ratio 4:2:2. Once the dough is well blended, each egg wrapped in dough evenly with a thickness of ± 2 mm. Then the eggs are stored in a plastic bucket in the open space. Microbial testing performed on total bacteria, and yeasts, as well as testing done to contain coliform, E. coli and Salmonella / Shigella on days 0, 5, 10, 15, and 20. Results: The total bacteria and yeasts in the two salted egg products decreased during salting, except on days -20, where an increase in total bacteria on salted egg with rub ash medium, but not on salted eggs with red brick powder medium. At the end of salting, the total number of bacteria of salted eggs for 4 x 102 and 0.9 x 102 colonies / gram, and total yeast and 0.45 x 102 8.7 x 102 colonies / gram. Conclusion: Salted eggs are made ​​using rub ash and red brick powder did not contain coliform bacteria, E. coli and Salmonella / Shigella, while the total number of bacteria and yeasts in the egg there is a difference. Keywords: Egg sauce, rub ash, red brick dust, microbes     ABSTRAK Latar Belakang: Pengasinan adalah cara mengawetkan telur dengan adonan garam dan merebusnya sampai mendidih selama beberapa waktu. Sebagai pencampur dalam adonan garam digunakan abu gosok dibandingkan dengan serbuk bata merah. Tujuan: mengetahui kemampuan media serbuk bata merah dalam menghambat bakteri dibandingkan dengan abu gosok. Bahan dan Cara: Sepuluh butir telur asin dibuat menggunakan campuran abu gosok

  17. PENURUNAN KANDUNGAN LOGAM PB DAN CR LEACHATE MELALUI FITOREMEDIASI BAMBU AIR (EQUISETUM HYEMALE DAN ZEOLIT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Suharto

    2016-11-01

    Full Text Available The very large numbers of trash in the TPA (end disposal place will cause the natural decomposition process goes on massively as well. The decomposition process will change trash into organic fertilizer that if there any water input from the outside, it will dissolve metals that later become the byproduct that is leachate. The introduction of chemical contained in the leachate into the waters ecosystem may also affect the existing biota. Therefore, it is need the waste treatment before released into the environment. Leachate waste treatment by using the phytoremediation principle by means of Bambu air plant (Equisetum hyemale, with zeolite planting media was to be the choice in the effort of liquid waste treatment the Phytoremediation system was taken with a various considerations that very potential to develop into new innovation in the process of leachate waste treatment.This research had the purpose to know the effectiveness of phytoremediation system using water bamboo plant (Equisetum hyemale and zeolit planting media by batch system and continue system in reducing Pb and Cr heavy metals contents of leachate. Research method used was the experimental method. Observations carried out involved environmental temperature and humidity, solution pH and treatment temperature, Reduction of Pb and Cr Metals Contents on leachate.Batch system and continue system as a whole, mean of leachate pH tested during this treatment was about 7,466. Leachate pH tested did not less than 7,200 and not more that 7,810. Mean of leachate temperature from the first week through third week was of 22,283°C. The best treatment was on the K­2S1 (60 batch system plants treatment with reduction of Pb metal content of 82,2% in the last week of observation. While the reduction of Cr metal of 61,2% was on the K2S2 (60 continue system plants treatment.

  18. GROUND WATER ASSESSMENT IN AGRICULTURAL AREA, CASE STUDY FROM MACHANG-MALAYSIA (Penilaian Air Tanah di Daerah Pertanian, Studi Kasus di Machang Malaysia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Islami

    2010-11-01

    Full Text Available ABSTRACT The study area is located in Machang, North Kelantan - Malaysia. The North Kelantan plain is covered with Quaternary sediments overlying granite bedrock. The drainage system is dendritic with the main river flowing into the South China Sea. Hydrogeochemical method was used to study groundwater of shallow aquifer characters within the area. Based on water samples analysis collected from the study area, it can be deduced that the cations and anions concentration are good for domestic use except in the southern region which the nitrate concentration is higher (more than 20 mg/l compared to the northern region (relatively zero. The areas that possibly possess nitrate-contaminated groundwater have been mapped along with groundwater flow patterns. The southern and middle part of the study area has an east to west groundwater flow pattern, making it impossible for contaminated water from the southern region to enter the northern area, despite in the northern area has lower elevation. ABSTRAK Lokasi area studi adalah berada di Machang, Kelantan Utara – Malaysia. Dataran tanah wilayah Kelantan Utara dilapisi oleh batuan Sedimen Kuarter yang mana batuan granit sebagai batuan dasar. Sistem pengairan adalah berbentuk jaringan dendritik dengan sungai utama mengalir ke Laut Cina Selatan. Metoda hydrogeochemical digunakan untuk mempelajari karakter air tanah dari akuifer dangkal untuk keseluruhan area studi. Berdasarkan pada analisa air yang diperoleh dari area studi, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi kation dan anion baik digunakan untuk kehidupan sehari hari kecuali air tanah di area sebelah selatan yang mana kandungan nitratnya tinggi (lebih dari 20 mg/l dibandingkan di area sebelah utara (hampir tidak ada kandungan nitrat. Area yang memungkinkan memiliki konsentrasi nitrat pada air tanah dipetakan dengan kombinasi pola aliran air tanah. Pola aliran air tanah di area belahan selatan dan bagian tengah adalah dari timur ke barat yang mana tidak

  19. EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA JARING APUNG DI PERAIRAN PESISIR KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hasnawi Hasnawi

    2011-04-01

    Full Text Available Perairan pesisir Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat merupakan perairan yang potensial untuk budidaya laut. Namun demikian belum ada data dan informasi kesesuaian lahan untuk budidaya laut termasuk budidaya ikan dalam keramba jaring apung (KJA di perairan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan di perairan pesisir Kabupaten Mamuju untuk budidaya ikan dalam KJA yang diharapkan juga dapat menjadi acuan dalam penentuan tata ruang wilayah pesisir. Metode survai diaplikasi pada wilayah pesisir Kabupaten Mamuju, mulai dari perbatasan Kabupaten Majene di bagian selatan sampai perbatasan Kabupaten Mamuju Utara di utara. Kualitas air perairan yang diukur adalah: pH, salinitas, kecepatan arus, arah arus, kecerahan, kedalaman, nitrat, fosfat, dan besi. Data lainnya diperoleh dari hasil ekstrak citra ALOS AVNIR-2 akuisisi 28 Juli 2009. Analisis spasial dalam Sistem Informasi Geografis digunakan dalam penentuan kesesuaian lahan untuk budidaya ikan dalam KJA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi yang sesuai untuk budidaya ikan dalam KJA di Kabupaten Mamuju tersebar di Pulau Karampuang, Perairan Kalukku, Pulau Bakengkeng, Perairan Papalang, Pulau Kambunong, dan Tanjung Dapurang. Untuk pengembangan kegiatan budidaya ikan dalam KJA yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, hanya sekitar 10% dari potensi perairan pesisir yang secara efektif dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya ikan dalam KJA di perairan Kabupaten Mamuju yaitu 698,18 ha yang terdiri atas sangat sesuai seluas 133,18 ha; cukup sesuai 512,41 ha dan kurang sesuai 52,59 ha

  20. KATALIS HETEROGEN DARI ABU VULKANIK UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK MIKROALGA 1,2 CHLORELLA Sp

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Catur Rini Widyastuti

    2015-02-01

    Full Text Available Proses produksi biodiesel secara konvensional menggunakan bahan baku yang terbatas jumlahnya, proses yang rumit, dan banyaknya limbah yang dihasilkan menyebabkan produksi biodiesel dalam skala besar tidak dapat direalisasikan dengan mudah. Mikroalga merupakan sumber bahan alam terbarukan yang sangat potensial untuk produksi biodiesel karena kandungan minyaknya yang tinggi, kecepatannya tumbuh pada lahan yang terbatas, serta merupakan produk non-pangan. Salah satu jenis mikroalga dengan kandungan minyak yang relatif besar (28-32% berat kering adalah mikroalga Chlorella sp. Selain bahan baku, pemilihan proses yang lebih sederhana dan ekonomis perlu dikembangkan. Selama ini, proses produksi biodiesel konvensioanal banyak menghasilkan air limbah pada tahap pemisahan produk dari katalis yang larut dan produk samping yang dihasilkan. Oleh karena itu, untuk mengurangi limbah yang dihasilkan selama proses pemisahan tersebut, jenis katalis heterogen dapat digunakan untuk menggantikan katalis homogen alkali yang biasa digunakan. Katalis padat tersebut dapat disintesis dari abu vulkanik yang mengandung unsur-unsur seperti SiO2, Al2O3, Fe2O3, TiO2, MnO, CaO, MgO, Na2O, K2O, P2O5, serta beberapa elemen minor seperti Zr, Sr, dan V. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis katalis dan aktivitasnya dalam reaksi transesterifikasi minyak mikroalga Chlorella sp menjadi biodiesel. Tahap awal penelitian yang dilakukan adalah preparasi minyak mikroalga yang akan digunakan untuk uji aktivitas katalis. Minyak mikroalga diperoleh dengan ekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana. Rendemen minyak yang diperoleh sebesar 12,26%. Dari hasil uji GC-MS diketahui dua kandungan asam lemak terbesar dalam minyak mikroalga, yaitu Dodecanoic acid sebesar 59.52% dan n-Decanoic acid sebesar 12.64%. Selanjutnya minyak mikroalga direaksikan dengan metanol dengan rasio molar 1:6 menggunakan jenis katalis yang disintesis dari abu vulkanik. Preparasi katalis

  1. SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK MIKROALGA Chlorella vulgaris DENGAN REAKSI TRANSESTERIFIKASI MENGGUNAKAN KATALIS KOH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Catur Rini Widyastuti

    2014-10-01

    Full Text Available Biodiesel merupakan salah satu energi alternatif yang dianggap mampu menjawab permasalahan kelangkaan bahan bakar minyak. Biodiesel dapat disintesis dari minyak nabati melalui reaksi transesterifikasi. Sumber minyak nabati yang potensial adalah mikroalga yang memiliki produktifitas minyak yang lebih tinggi per satuan luas lahan yang digunakan jika dibandingkan dengan tanaman darat. Mikroalga jenis Chlorella sp diketahui mengandung komponen lipid cukup tinggi yaitu sebesar 14-22%. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan meliputi ekstraksi minyak mikroalga dengan n-heksana, reaksi transesterifikasi minyak mikroalga dan metanol dengan katalis KOH, dilanjutkan dengan filtrasi untuk memisahkan produk biodiesel dengan gliserol yang terbentuk. Untuk mengetahui kandungan kimia dalam bahan baku dan produk, minyak hasil ekstraksi mikroalga dan biodiesel yang dihasilkan dianalisis dengan GC-MS. Dari hasil uji GC-MS diketahui dua kandungan asam lemak terbesar dalam minyak mikroalga, yaitu Dodecanoic acid sebesar 59.52% dan n-Decanoic acid sebesar 12.64%. Dari proses transesterifikasi, yield biodiesel yang diperoleh sebesar 59.85% dengan densitas 0.88 g/cm3. Kandungan kimia biodiesel diketahui terdiri dari senyawa Fatty Acid Methyl Ester (FAME sebesar 15.4% dan Fatty Acid Ethyl Ester (FAEE sebesar 21.14%.Biodiesel is one of the alternative energy which expected to provide a solution towards our dependence of fossil fuel. Biodiesel could be synthesized from vegetable oil through transesterification process. One of the most potential sources of vegetable oil is microalgae which is more productive than a land-based plant. One of the species of microalgae which is Chlorella sp is known for containing high lipid content from 14 to 22%. The steps of the research including extraction of microalgae oil using n-hexane, transesterification reaction between microalgae and methanol using KOH as a catalyst, and continued by filtration to separate the biodiesel product

  2. Efektivitas KMK dan Na2 EDTA dalam Mengabsorbsi Paparan Merkuri pada Ikan Lele (Clarias batrachus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tuti Hartati Siregar

    2010-12-01

    Full Text Available Penelitian ini dilaksanakan untuk mengamati efektivitas karboksimetil kitosan (KMK sebagai bahan pengkelat alami dan Na2 EDTA sebagai bahan pengkelat sintetis logam berat merkuri (Hg pada ikan lele. Ikan lele yang digunakan adalah jenis lele dumbo yang diperoleh dari Bogor. Ikan dipelihara dalam kolam berukuran 380 x 150 x 60 cm 3. Air kolam sebanyak 570 L yang berisi 200 ekor ikan lele dipapar dengan Hg 60–90 ppb secara bertahap selama 1 bulan dan penggantian air kolam dilakukan setiap minggu. Sebelum pemaparan dengan Hg dilakukan, ikan lele dikondisikan pada kolam percobaan selama 1 minggu. Pada minggu ke dua ikan dipapar merkuri 60 ppb, kemudian konsentrasi merkuri dinaikkan 15 ppb setiap minggu sampai dengan minggu ke empat. Pemaparan dihentikan setelah minggu ke empat. Setelah itu ikan dipanen kemudian difilet dan dikelat dengan cara direndam dalam larutan KMK dan Na 2EDTA masing-masing pada konsentrasi 0; 0,5; 1,0; dan 1,5% selama 0, 30, 60, dan 90 menit. Perendaman dalam air digunakan sebagai kontrol terhadap perlakuan tersebut. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan yang dilakukan meliputi kandungan awal dan kandungan akhir Hg setelah perlakuan perendaman. Analisis dilakukan menggunakan instrumen AAS (Perkin Elmer tipe Aanalyst800. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perendaman dalam KMK dan Na 2 EDTA 0,5% selama 30 menit memberikan hasil yang terbaik, dan tidak ada perbedaan antara KMK dan Na2EDTA dalam fungsinya sebagai absorben logam berat.

  3. PEMETAAN PASANG SURUT DAN ARUS LAUT PULAU BATAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP JALUR TRANSPORTASI ANTARPULAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudra Irawan

    2016-03-01

    Full Text Available TIDAL AND CURRENT MAPPING OF BATAM ISLAND AND THEIR EFFECT ON THE INTER-ISLAND TRANSPORTATIONThe strategic geographical position of Batam Island makes sea transportation become a basic means connecting the islands of the Riau Islands, Riau, Kalimantan, even with neighboring Singapore and Malaysia. The development of coastal areas and the determination of the transportation ways needs tidal and ocean currents data. This study measures and analyzes the tidal type usingmeasuring signs and current patterns using Lagrangian method, then presented in the web form. Five research sites were selected by purposive sampling method with a measurement time of 24 hours in one hour intervals. The results showed that the type of tidal in Batam Island in general is semidiurnal tide. Tidal period an average of 12 hours and 24 minutes. Wave height of about 0.2 to 2.77 meters from the south to the northwest. Batam Island ocean current patterns ranging from 0.02 m/s to 0.1 m/s from north towards the northeast. Tidal and current survey is one of the conditions in developing inter-island transportation. The tidal and current is useful in design port building, determining the route of transport, port basin design and planning of the breakwater.Keywords: current patterns, lagrangian, signs measure, tidal, transport route.ABSTRAKPosisi geografis Pulau Batam yang strategis membuat jalur transportasi laut merupakan sarana dasar menghubungkan antarpulau di Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan, bahkan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Pengembangan wilayah pesisir dan penentuan jalur transportasi membutuhkan data pasang surut dan arus laut. Penelitian ini mengukur dan menganalisis tipe pasang surut dengan rambu ukur dan pola arus dengan metode metode Lagrangian, kemudian disajikan dalam bentuk web. Dipilih lima lokasi penelitian berdasarkan metode Purposive Sampling dengan waktu pengukuran 24 jam dalam interval satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe pasang

  4. PENENTUAN KOEFISIEN UNTUK PERHITUNGAN SUHU UDARA RATA-RATA HARIAN DATA STASIUN KLIMATOLOGI PALEMBANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arsali Arsali

    2015-09-01

    of each component of a KNK state weights which are suit to the sequence of data components from related KDU. Reformulation of the formula above using a least square method gave more options of possible KNKs. Applying the least square method to hourly air temperature data measured by Automatic Weather Station (AWS in Palembang Climatological Station during 2007 and from December 2010 to November 2011 produced a KNK of {0.46, 0.23, 0.31} which gave values of daily mean air temperature closer to the true mean than the Top obtained by formula above (BMKG formula. Comparisons of correlation coefficients, mean errors, absolute mean errors and root mean square errors between the results of a proposed formula against a BMKG formula were: 0.87±0.05 vs 0.85±0.06; (0.01±0.090C vs (0.03±0.090C; (0.35±0.050C vs (0.37±0.060C; and (0.44±0.070C vs (0.47±0.080C, respectively.

  5. Optimasi Jangkauan Jaringan 4G Menggunakan Algoritma Genetika

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Garsinia Ely Riani

    2016-12-01

    Full Text Available Kemampuan dan jangkauan 4G yang lebih luas daripada teknologi generasi sebelumnya perlu dimaksimalkan. Hal ini mengingat antusiasme pengguna layanan selular dalam menyambut kehadiran teknologi internet cepat ini. Optimasi yang dilakukan memperhatikan luas area, kerapatan pengguna internet dan posisi Base Transceiver Station (BTS. Penelitian ini mengusulkan algoritma genetika sebagai algoritma optimasi yang sering digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kompleks. Optimasi dilakukan untuk memaksimalkan jangkauan 4G  secara efektif dan efisien dari sisi penyedia (provider. Serangkaian uji coba menunjukkan bahwa algoritma genetika mampu memberikan solusi yang cukup baik untuk penentuan posisi BTS dalam permasalahan jangkauan pelanggan.

  6. Al-‘Azl (Senggama Terputus dalam Perspektif Hadis (Disyarah Secara Tahlili

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sulaemang L

    2015-11-01

    ibu. Implikasi penelit ian ini adalah; (1 Untuk mengetahui hadis-hadis Nabi saw. sebagai dasar melakukan al-‘Azl pasangan suami istri; (2 Untuk menghilangkan keraguan tentang hadis-hadis al-‘Azl apakah dibolehkan melakukannya atau dilarang; (3 Untuk memahami kandungan hukum hadis tentang al-‘Azl; (4 Untuk mengetahui bahwa dari seluruh alat KB yang digunakan, yang paling aman dari segi kesehatan, dan hukum Islam adalah melakukan al-‘Azl.             Kata Kunci : pengaturan kelahiran, Al-‘Azl, senggama terputus

  7. PHYSICAL AND CHEMICAL CHARACTERISTICS INTERPRETATION FOR GROUNDWATER QUALITY ASSESSMENT IN THE COASTAL AREA, NORTH KELANTAN, MALAYSIA (Interpretasi Karakterisasi Fisika dan Kimia Untuk Penilaian Kualitas Airtanah di Area Pesisir, Kelantan Utara, Malaysia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Islami

    2015-11-01

    untuk menilai kualitas air tanah dan masalah masalah yang berhubungan dengannya di zona pesisir, Kelantar Utara, Malaysia. Sebanyak tiga puluh tiga sampel airtanah yang terdiri dari enam belas sampee airtanah yang di ambil langsung dari sumur dan bersama dengan tujuh belas data sampel airtanah diperoleh dari agensi pemerintah digunakan pada penelitian ini. Kedalaman air tanah bervariasi dari yang akuifer dangkal (3,5 m sampai ke yang dalam (130 m. Karakter fisika air tanah di ukur secara langsung di lokasi saat setelah air tanah di ambil. Kandungan kimia sampel air tanah dianalisa dengan menggunakan Ion Chromatography (IC and Inductively Coupled Plasma (ICP. Data-data yang diperoleh di presentasikan dan diinterpretasi menggunakan diagram bivariate dan diagram piper untuk meningkatkan interpretasi dan analisa data secara keseluruhan. Hasil analisa sampel airtanah mengindikasikan bahwa akuifer yang dangkal dapat dikategorikan sebagai air segar. Pada zona pengendapan laut, kadar klorid dan sulfat dalam air tanah cenderung tinggi dalam sampel air. Namun kandungan ini masih dalam kategori aman untuk dikonsumsi oleh manusia. Pada lokasi yang banyak penggunaan pupuk kimia, sampel airtanah memperlihatkan kandungan nitrat relative tinggi, yang melebihi batas aman untuk dikonsumsi oleh manusia (>45 mg/L. Kadar K, Ca, Mg dan Na memiliki hubungan yang positif dengan kandungan klorid pada aquifer yang dalam, ini mengindikasikan bahwa ion-ion dalam air adalah berasal dari sumber air asin yang sama. Hubungan antara rasio Cl/HCO3 dan chloride juga menunjukkan bahwa airtanah yang segar and air laut bercampur di dalam aquifer, dan sampel air dengan rasio yang rendah bisa dikategorikan air segar. Untuk aquifer yang dangkal, kebanyakan ion menunjukkan korelasi yang tidak linier dengan klorid yang mengindikasikan bahwa ion-ion tersebut berasal dari sumber yang berbeda.

  8. Penentuan Efektifitas Oksitetrasiklin Melalui Parameter Farmakokinetik/farmakodinamik pada Plasma dan Jaringan Ayam Broiler

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agustina Dwi Wijayanti

    2010-06-01

    Full Text Available A study was conducted to determine the effectiveness of oxytetracycline on the basis of itspharmacokinetic/pharmacodynamic (PK/PD parameters in the plasma and tissues of broiler following a50 mg/kg single dose of intravenous administration. The male broiler were injected with oxytetracycline attarsal medial venous. The blood, liver, kidney and abdominal muscle were collected at 14 points of timesamplings. Blood was centrifuged to obtain plasma and all tissues were extracted with Mc Ilvine buffer.Drug concentration in samples was determined by High Performance Liquid Chromatography (HPLCusing AOAC standard reference for tetracycline. The pharmacokinetic parameters of oxytetracycline werecalculated using non compartment method. The results were as follows. For plasma: the AUC was 790,615,5 ?g/mL minute , Clearance was 63,242 mL/min/kg bb, Tmax/Cmax was 1 minute/0,7 ?g/mL, T1/2elimination was 6,4, hours, Vd was 37 L/kg. For liver ; AUC was 36418,89, minute , Tmax/Cmax was 16hours/17,15 ?g/g, and T1/2 elimination was 24,5, hours. For kidney; AUC6808,41 ?g/g minute , Tmax/Cmax 1 minute/16,73 ?g/g, , T1/2 elimination was 11,55 hours. For muscle; AUC was 3502 ?g/g minute,Tmax/Cmax was 1 minute/2,58 ?g/g, T1/2 elimination was 167,39 hours. The ratio of AUC/MIC inplasma and tissues appeared to a good pharmacokinetic/pharmacodynamic parameter to determine theeffectiveness of oxytetracycline.

  9. PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA SEORANG IBU MENJUAL ANAK DALAM KANDUNGAN (TINJAUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Warka

    2013-09-01

    Full Text Available In the era of globalization, the development of crime keeps on increasing. Trafficking in persons is a modern form of slavery, even a mother as a parent have the heart to sell her unborn child because of material needs. Of the event, the authors are interested in researching, in order to determine how the form of criminal liability of a mother who sells her unborn child. This study uses a normative juridical method, by using statute approach and conseptual approach. Then the material source of law derived from the law, law books, the internet, and the opinions of legal experts. The process of reasoning is deductive one, and it is analyzed qualitatively, that is the utility and techniques for author’s curiosity on a juridical symptoms or how to find the truth in knowledge. Results of studies in which a mother who sells her unborn child, due to negligent acts and violations will has to be accountable, and will put into the prison and receive a fine in accordance with the Child Protection Act.

  10. Akurasi petugas dalam penentuan sisa makanan pasien rawat inap menggunakan metode taksiran visual skala comstock 6 poin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susyani Susyani

    2005-07-01

    Full Text Available Background: bserving plate waste is categorized as a simple way but yet still needs evaluation. When many foods are wasted, a dietitian should quickly respond and know the best way how to overcome the matters. There are three accurate ways to determine plate waste: plate waste weighing, visual estimation, and 24 hours recall. The application of each method really depends on its purposes. According to previous researches there are significant and positive correlations between the visual estimation of Comstock Scale and plate waste weighing. Visual estimation, moreover, has more advantages as it is easy to apply, cheap, and less time consuming. Considering those advantages, visual estimation needs to be socialized and considered as a new accurate method besides weighing methods. Objective: The objective of this study is to know the medical official accuracy in determining plate waste using visual estimation of 6 point Comstock Scale. Methods: An observational study was conducted using a cross-sectional design. Subjects were nurses and meal servants from hospital wards. Before the meal served to the patient the food is weighed, than the observers officer has to observed portion sized. After the patient having meal, plate waste should be estimated using Comstock Scale by the officer after that the plate waste have to be weight to know the actual weigh. The accuracy difference between two groups in determining plate waste using Comstock Scale were analysed with t-test. Results: There was significant differences of accuracy (p=0.01 between nurse group and meal servant in estimating wasted rice and wasted meat (p=0.02. The difference were not due to the job factor but the significant of various meal (p=0.0001. The work experience is a significant factor in the accuracy of plate waste (p=0.42. There was no correlation between kind of job and kind of meal (p=0.47, and kind of meal with the work experience (p=0.79. Conclusion: Visual estimation of 6 point

  11. Analisis Kemiripan 20 Aksesi Temu Ireng (Curcuma aeruginosa Roxb. Berdasarkan Warna Rimpang, Hasil Ekstrak, dan Kandungan Fitokimia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Waras Nurcholis

    2017-01-01

    Full Text Available ABSTRACTCurcuma aeruginosa Roxb., popularly known as “temu ireng”, is considered as a potential source of medicinal plant for pharmacological activities. However, varieties of C. aeruginosa are still limited in Indonesia so it needs more accessions for improvement and development of new varieties. Rhizome colors, phytochemical contents and extract yield from 20 promising lines of C. aeruginosa were investigated by qualitative method for rhizome colors and phytochemical contents, and maceration method using 70% ethanol for yield extract. Similarity analysis was used for cluster analysis based on rhizome colors, phytochemical contents and yield extract. Blue was the color characterization of rhizome C. aeruginosa. The extract yield for 20 promising lines of C. aeruginosa varied from 7.92 to 19.71%, with KN and BH promising lines having the lowest and highest value, respectively. All promising lines of C. aeruginosa contain saponin and triterpenoid. Based on similarity analysis, all promising lines could be divided into 3 clusters. Cluster I consisted of 14 promising lines i.e. WG, SH, KA, GD, BH, KP, NW, PW, MB, PR, PT, KN, MD, and PK. Cluster II consisted of 4 promising lines i.e. LC, CB, KL, and GK. Cluster III consisted of 2 promising lines i.e. KD and SG. Keywords: promising lines, saponin, triterpenoid

  12. KUALITAS MIKROBIOLOGI NASI JINGGO BERDASARKAN ANGKA LEMPENG TOTAL, COLIFORM TOTAL DAN KANDUNGAN ESCHERICHIA COLI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Luh Payastiti Yunita

    2010-06-01

    Full Text Available Inadequate quality of food products that do not meet standard quality may lead to food poisoning cases and become a concern in public health sector. Nasi Jinggo is a small amount of cooked rice with little bit fried tempe, shredded spicy chicken, traditional made chili sauce that is packed with banana leaves, and all the cooking process usually done traditionally. Nasi jinggo is sold at night by street vendor with price ranged from Rp. 1.500,- to Rp. 2.000,- per package. The study was a quantitative descriptive study with cross-sectional design that was aimed to identify the microbiology quality of nasi jinggo that were sold in Denpasar Selatan area. From 48 population of nasi jinggo street vendor, 23 vendor was taken as samples. The microbiology quality being assessed was Total Plate Count (TPC, Total Coliform with MPN method and Escherichia coli content with Eosin Methylene Blue Agar as medium. Laboratory analysis showed that only 21,7% sample that met TPC standard with average value of 2,3 x 107 CFU/gram sample, only 8,7% that met Total Coliform standard with average value of 1,4 x 105 MPN/100 gram sample and 52,2% sample that met E. coli content standard with average value is 2,6 x 102 MPN/100 gram sample. It is recommended to the government to do quality check towards nasi jinggo in a regular basis as well as to provide education and assistance to nasi jinggo street vendors in order to improve the microbiology quality of food product and ensure food safety to the consumer.

  13. Pemetaan Risiko Tsunami terhadap Bangunan secara Kuantitatif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Totok Wahyu Wibowo

    2017-12-01

    Full Text Available ABSTRAK Tsunami merupakan bencana alam yang sebagian besar kejadiannya dipicu oleh gempabumi dasar laut. Dampak kerugian tsunami terhadap lingkungan pesisir antara lain rusaknya properti, struktur bangunan, infrastruktur dan dapat mengakibatkan gangguan ekonomi. Bencana tsunami memiliki keunikan dibandingkan bencana lainnya, karena memiliki kemungkinan sangat kecil tetapi dengan ancaman yang tinggi. Paradigma Pengurangan Risiko Bencana (PRB yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir yang menekankan bahwa risiko merupakan hal utama dalam penentuan strategi terhadap bencana. Kelurahan Ploso, merupakan salah satu lokasi di Kabupaten Pacitan yang berpotensi terkena bencana tsunami. Pemetaan risiko bangunan dilakukan dengan metode kuantitatif, yang mana disusun atas peta kerentanan dan peta harga bangunan. Papathoma Tsunami Vulnerability 3 (PTVA-3 diadopsi untuk pemetaan kerentanan. Data harga bangunan diperoleh dari kombinasi kerja lapangan dan analisis Sistem Informasi Geografis (SIG. Hasil pemetaan risiko menunjukkan bahwa Lingkungan Barehan memiliki risiko kerugian paling tinggi diantara semua lingkungan di Kelurahan Ploso. Hasil ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk penentuan strategi pengurangan risiko bencana di Kelurahan Ploso. ABSTRACT Tsunami is a natural disaster whose occurrences are mostly triggered by submarine earthquakes. The impact of tsunami on coastal environment includes damages to properties, building structures, and infrastructures as well as economic disruptions. Compared to other disasters, tsunamis are deemed unique because they have a very small occurrence probability but with a very high threat. The paradigm of Disaster Risk Reduction (DRR that has developed in the last few years stresses risk as the primary factor to determine disaster strategies. Ploso Sub-district, an area in Pacitan Regency, is potentially affected by tsunamis. The risk mapping of the buildings in this sub-district was created using a quantitative

  14. PENENTUAN NILAI TUKAR: PENGUJIAN PURCHASING POWER PARITY DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Yani Kusumastuti

    2016-11-01

    PPP to data drawn from the period 1969.1 through 2001.4. The tests are also run for sub-periods. Symmetry and proportionality restrictions find little support for the unit root tests though the Johansen test suggests that foreign exchange rate and inflation rate are linked in a long run sense. Error correction models are then estimated on the basis of the assumption that the United States inflation rate is exogenous. The error correction models result also rejects the PPP. Keywords: purchasing power parity, exchage rate

  15. Penggunaan Model Binomial Pada Penentuan Harga Opsi Saham Karyawan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dara Puspita Anggraeni

    2015-11-01

    Full Text Available Binomial Model for Valuing Employee Stock Options. Employee Stock Options (ESO differ from standard exchange-traded options. The three main differences in a valuation model for employee stock options : Vesting Period, Exit Rate and Non-Transferability. In this thesis, the model for valuing employee stock options discussed. This model are implement with a generalized binomial model.

  16. ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP UNTUK PENENTUAN RANGKING PENGGUNAAN LAHAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anita Theresia Kurniawati

    2017-09-01

    Full Text Available In urban spatial planning, the Local Government prioritizes land use to support planning development. The use of available land in an area must be adjusted to the function. So far, sometimes in an area the use of available land in an area does not fit with its function. Therefore, in this research will be determined the priority and ranking of land use by using Analytic Hierarchy Process (AHP. Ranking is based on four aspect criterias: social demography, economic, spatial and regional plan (RTRW, and environmental aspect. Based on the alternatives and criteria and also subcriteria, the decision hierarchy model is made. Then it will be assessed for the comparison between criterias and subcriterias and their consistency value. The result is achieved by using Expert Choice software version 11 and analysis, it showed that the main priority of land allocation in Sidoarjo regency was used as agricultural land (31.9%.

  17. Penentuan Portofolio Investasi Optimal Dengan Menggunakan Persamaan Diferensial Stokastik

    OpenAIRE

    Saragi, Desi Natalia

    2016-01-01

    In investing, the investors choose to invest their wealth in various financial assets both on the risky assets either on the risk-free assets. Generally, those financial assets are formed into a portfolio. Portfolio theory discuss how to establish an optimal portfolio. In determining the optimal investment, at first the investation which had Stochastic Differential Equations (SDE) will be modeled. The model is solved by Ito‟s lemma then by using optimal control theory with utility function ap...

  18. Penentuan persentase transmisi eritema dan pigmentasi beberapa minyak atsiri

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widji Soeratri

    2012-02-01

    Full Text Available Prolonged and repetitive skin exposure to the sunlight can cause several disadvantageous effects. The harmful UV radiation of sunlight includes UV-A, which is implicated in tanning, photo aging and UV-B, which is especially responsible for erythema. For protecting the skin against UV light, the pharmaceutical sunscreen products with several active ingredients include natural productessential oils are used. In this experiment we have investigated the effect of several essential oils as protection of the skin against UV light. The essential oil that used in this experiment were Lavender oil, Kenanga oil, Nilam oil, Geranium oil, Rosemary oil, Neroli oil, and Rose Moroccan oil. The sunscreen effectiveness determination was performed in vitro by determine their percentage of erythema transmission and percentage of pigmentation transmission employed spectrophotometer at wavelength 292.5–372.5 nm. The results showed only lavender oil was effective as sunscreen with the percentage of erythema transmission and percentage of pigmentation transmission was 9.94% and 80.15%, respectively. It was categories as suntan.

  19. Penentuan Nilai Kalor Briket Dengan Memvariasikan Berbagai Bahan Baku

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Samsinar Samsinar

    2016-07-01

    Full Text Available Limitations of the availability of non-renewable energy sources. Cocoa shell waste and sawdust widespread everywhere and can be used as an alternative energy source that is to cultivate and make fuel, one of which briquetting. The composition of the material that is (90: 10 75: 25 and 50: 50. After mixing the briquettes are printed using a printer briquettes. From this study, the best calorific value contained in the ratio of sawdust 90: Water Hyacinth 10 is 6223.20 cal/g, the ratio of sawdust 90: 10 cocoa skin is 5953.72 cal / g and Leather Cocoa 90 : Water Hyacinth 10 ie 6066, 09 cal/g. The best density value in comparison sawdust: cocoa skin (75:25 ie 1.05 kg/cm3. Best values compressive strength in comparison cocoa skin: water hyacinth (50:50 ie 2.32 kg/cm3. Best water content ratio of sawdust : water hyacinth (90 : 10 ie 3. 89% ash content. Value best comparison Leather cocoa : water hyacinth (90 : 10 is 0.66%. Volatile matter best value comparison cocoa skin: water hyacinth (90:10 ie 13.1%. The best comparison value of fixed carbon sawdust: cocoa skin (90 :10 is 62,34 %.

  20. Penentuan Konsentrasi Tanah dalam Air Sungai Berdasarkan Perbedaan Warna

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Sofi'i

    2008-08-01

    Full Text Available Information of soil erosion is very useful related with prevention action and planning in the future. The objective of this research is to determine soil concentration in water river based on colour differences using image processing and artificial neural network (ANN. Soil and water mixture image was taken using a digital camera then was processed by an image processing program. Two ANN Models were developed. The first model had 3 input parameters while the second model had 6 input parameters. Both models had altogether one output parameters of the soil concentration. The accuracy of the first model was 38% while the second one was 36%.

  1. Pengaruh Faktor Panjang Kelerengan Terhadap Penentuan Awal Erosi Lahan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Teguh Marhendi

    2017-12-01

    ABSTRACT The soil characteristic is a determinan factor to erosion analysis. The changes of slope length was impact to amount of erosion. The research aim to study influence of a slope length  at erosion analysis. Pre- eliminary study was preparation the maps of soil kinds appropriate landuse to slope length analysis and then  determination the amount of erosion by USLE formulation. The C and K factor was determination with soil maps and landuse and rainfall data  at 1988 to 2008. The result of research shown that the slope length  was influence to changes the amount of erosion   Keyword: Merawu Basin,  The slope length, erosion

  2. Penentuan Harga Jual Amplang pada Anisa Amplang di Samarinda

    OpenAIRE

    Elfreda Aplonia Lau, Zahrah Bibi. M, Lca. Robin Jhonathan

    2015-01-01

    The purpose of this study was to determine the percentage increase in selling price per pack amplang set by Enterprises. Formulation of the problem in this study Is amplang pricing sell for Rp 10,000, - per set Ons Enterprises Anisa has a 17.5% gain. Basic theory of management accounting is used, the hypothesis in this study that the percentage increase in the selling price set by Anisa Enterprises using mark-up wisdom greater than 17.5%Based on the results of the analysis and discussion:Cost...

  3. PENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN PERHITUNGAN PROSPEKTIF UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN

    OpenAIRE

    ANGGIE EZRA JULIANDA HUTAPEA; I NYOMAN WIDANA; LUH PUTU IDA HARINI

    2018-01-01

    The purpose of this research is to get formula to calculate premium reserve value with prospective calculation for education insurance. This study examines the value of premium reserves for people aged 40 years with a coverage period of 17 years. In determining the value of premium reserve using the prospective calculation. It will be started by completing the value of the Indonesian Mortality Table 2011 using the interest rate of 6.5%, calculating the cash value of the benefit, the annuity v...

  4. PENENTUAN CADANGAN PREMI DENGAN PERHITUNGAN PROSPEKTIF UNTUK ASURANSI PENDIDIKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ANGGIE EZRA JULIANDA HUTAPEA

    2018-05-01

    Full Text Available The purpose of this research is to get formula to calculate premium reserve value with prospective calculation for education insurance. This study examines the value of premium reserves for people aged 40 years with a coverage period of 17 years. In determining the value of premium reserve using the prospective calculation. It will be started by completing the value of the Indonesian Mortality Table 2011 using the interest rate of 6.5%, calculating the cash value of the benefit, the annuity value, the net annual premium value, and the net monthly premium value. The results of this study indicate that the value of premium reserves with a prospective calculation for benefits paid at the end of the year and the premium reserve value for benefits paid at the time the insured dies, its value with the value of the cash price set by the insurer at the end of year- 17 on the insurance contract.

  5. PENENTUAN PRODUK OLAHAN APEL UNGGULAN MENGGUNAKAN TEKNIK FUZZY NON NUMERIK AN ANALISIS STRUKTUR SERTA POLA PEMBINAAN KELEMBAGAAN [Determination Prosprctive Appe processing product Using Non-Numeric Fuzzy Method, Analyze Institutional Structure and Develompent Model

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Santoso 1

    2001-08-01

    Full Text Available Apple and its processing product is one of prospective commodities in Malang, East Java. The article discussed application of fuzzy non-numerik decision making to select prospective apple processing product, analyse institutional structure using ISM method and determine development model using AHP method. The research result showed apple dodol selected as the most prospective product with high category elements of entrepreneur, corporation, and high ediucation are as independent elements; and partnership (46% selected as model of institutional estabilishment.

  6. KANDUNGAN TSP DAN PM-10 DI UDARA JAKARTA DAN SEKITARNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendro Martono

    2016-09-01

    Full Text Available Abstract. A survey was performed to assess the quality of ambient air in Jakarta, Bogor,Depok,  Tangerang  and Bekasi.  Ambient air samples were collected from 33 sampling points at a distance of 0meter and 120 meters from each main roads respectively. The highest average content of TSP in ambientair at 0 meter was found in West Jakarta (652.02 p.g/cu.m and that of 120 meters from the main road was in Bekasi (445.46µg/cu.m . The highest difference of the TSP content between the two sampling pointswas in Kebon  Jeruk, West Jakarta (96.62 %,  and the lowest one was inCikarang, Bekasi (1.63 %.  Furthermore, the highest difference of the PM-10 content between the two sampling points was inJalan  Raya Bogor, Depok  (96.86 %,  and the lowest one was in Cikarang,  Bekasi (17.26%. In the whole areasof study, the average content of TSP  was 522.44.tg/cu.m  (0 meter, and178.09µg/cu.m (120 meters,  so the difference of the pollutant content between the two sampling points was 65.91%. Meanwhile, theaverage content of PM-10 was 326.25µg/cu.m  (0 meter, and97.09µg/cu.m (120 meters, so the difference of the pollutant content between the two sampling points was 70.24 %. The difference of the means ofboth TSP  and PM-10 content levels between the two sampling sites were significant. The percentages ofsampling points complying withTSP level standard were 9.52 %  (0 meter and 75.76% (120 meters from the road sides. While that of PM-10 were 18.18%  (road side sampling and 78.79% (120 meters from theroad sides.Crusial  measure for controlling theTSP  and PM-10 pollution should also be addressed tomobile sources, such as reducing diesel motorized-vehicles and providing proper mass transportation.

  7. Review: Kandungan Mannan pada Tanaman Iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SUMARWOTO

    2007-05-01

    Full Text Available Mannan is a kind of polysaccharide that shaped from mannose and glucose with molar ratio 3:2. Sum of total mannan have a variation rate, influenced by the age, kind of plant, beginning treatment before drying and many other reason. This kind of carbohydrate is important for the plant, it self, and for human, it can be used for many industries. This polysaccharide produced most by a tuber like iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume. mannan polymer has a special character which have an attitude between cellulose and galactomannan, so have and ability to crystallize and shaping soft patterns. Besides Amorphophallus, mannan can be found in a small number of another plant, like Ivory nut, and some of Orchidaceae and some in subdivision Gymnosperm. The way to isolate can be in physically and chemically. And the benefits are for the development of many industries, like food, medical, paper, laboratory, etc.

  8. FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (FAHP PADA PENERIMA BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fathul Hadi

    2016-04-01

    Full Text Available Assistance a stimulant self built housing (ASSH is facilities the government of social assistance to the community low income. But, the agency to different selection community recipient assistance. And maybe wrong about recipient assistance. A method of Fuzzy AHP is one of the methods rangking and this method better description decision to recipient assistance. Of the calculation on than 60 data recipients chosen 20 data recipients. And is found 10 different data from the agency data because alternatives value is 0.92. A method of Fuzzy AHP can be used in the determination of recipient assistance a stimulant self built housing. Keywords : ASSH, Fuzzy AHP, The Support System Decision Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS adalah fasilitas pemerintah berupa bantuan sosial kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, pemerintah masih kesulitan dalam menyeleksi masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan. Dan sering terjadi kesalahan dalam menentukan penerima bantuan, seperti bantuan diberikan kepada penerima yang tidak layak mendapatkan bantuan. Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process merupakan salah satu metode perangkingan dan dengan metode ini dianggap lebih baik dalam mendeskripsikan keputusan yang samar-samar dalam menentukan penerima bantuan. Dari Hasil Perhitungan dari 60 data calon penerima dipilih 20 data penerima. Dan didapat 10 data yang berbeda dari data dinas dikarenakan nilai alternatifnya yaitu 0.92. Metode Fuzzy AHP dapat digunakan dalam penentuan penerima bantuan stimulan perumahan swadaya. Kata kunci : BSPS, Fuzzy AHP, Sistem Pendukung Keputusan

  9. PENENTUAN KADAR IODIDA DAN IODAT DALAM GARAM BERIODIUM DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KENERJA TINGGI PASANGAN ION [Determination of Iodate and Iodide Content in Iodized Salt By Ion Pair High Performance Liquid Chromatography Method

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wisnu Cahyadi1

    2004-04-01

    Full Text Available Two species of iodine, i.e. iodide and iodate in commercial iodized salt were determined using ion pair HPLC. From 15 samples analysed, the iodide and iodate content ranged from 24,05 ± 2,51 to 70,25 ± 3,78 ppm and from 31,43 ± 8,10 to 87,59 ± 0,44 ppm, respectively. The method used was found satisfactory in terms of precission, accuracy, sensitivity and selectivity, therefore the method seem acceptable for the determination of iodide and iodate content in iodized salt samples.

  10. FORMULASI DAN APLIKASI PAKAN BUATAN BERBASIS RUMPUT LAUT UNTUK PENDEDERAN BENIH TERIPANG PASIR (Holothuria scabra

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Adiasmara Giri

    2018-01-01

    Full Text Available Teripang merupakan salah satu komoditas perikanan penting dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi di Asia. Teknologi pembenihan teripang sudah mulai dikembangkan dan telah mampu memproduksi benih secara massal untuk budidaya. Pakan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan budidaya teripang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi beberapa formula pakan berbasis rumput laut untuk pendederan teripang pasir. Empat pakan percobaan diformulasi menggunakan kombinasi beberapa jenis bahan baku, khususnya rumput laut. Pakan dibuat dalam bentuk pelet dengan kandungan protein 14% dan lemak 4,5%. Kontrol adalah pakan berupa bentos segar. Benih teripang pasir yang digunakan berukuran bobot 2,0 ± 0,6 g dengan panjang 2,8 ± 0,5 cm. Benih teripang dipelihara dalam bak persegi berkapasitas 150 L dengan kepadatan 50 ekor per bak. Benih teripang diberi pakan percobaan sekali dalam sehari pada sore hari. Percobaan dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap terdiri atas lima perlakuan pakan dan empat ulangan. Percobaan berlangsung selama 120 hari. Hasil percobaan menunjukkan bahwa benih teripang pasir yang diberi pakan buatan menghasilkan pertumbuhan (pertambahan bobot 341,3%-386,8% dan sintasan (92,5%-97,5% lebih tinggi dan berbeda nyata (P0,05. Kandungan protein teripang yang diberi pakan buatan (22,3%-24,4% lebih tinggi (P0.05. Protein content of sea cucumber fed the artificial feeds was significantly higher (22.3%-24.4% (P<0.05 than that of the control (18.4%. Results of this study indicated that juveniles of sea cucumber could utilize artificial feed properly and Sargassum sp. based diet could be applied for nursery of sea cucumber juveniles.

  11. Pemisahan dan Pemurnian Phthalic Acid Ester dari Minyak Nyamplung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    William Ekaputra Taifan

    2013-09-01

    Full Text Available Minyak nyamplung dikenal sebagai minyak yang tidak dapat dikonsumsi. Oleh sebab itu, penelitian tentang minyak ini hanya fokus pada konversi minyak menjadi biodiesel. Pada penelitian ini, kami berusaha untuk memisahkan resin beracun dari fraksi metanol menggunakan ekstraksi pelarut diikuti kolom kromatografi. Resin beracun ini diidentifikasi sebagai phthalic acid ester (PAE. PAE ini biasanya digunakan sebagai zat aditif di industri polimer. Minyak nyamplung mengandung 1,8% PAE, yang masih jauh melebihi nilai ambang batas. Isolasi PAE dari minyak ini diharapkan dapt mengubah minyak yang tidak dapat dikonsumsi menjadi suplemen makanan yang bernilai. Proses isolasi PAE dimulai dengan memisahkan senyawa yang diinginkan dari lipid menggunakan ekstraksi pelarut bertingkat dengan metanol dan n-heksan. Analisa mass spectra dari fraksi pertama dan fraksi kedua metanol menunjukkan kandungan PAE sebesar 60% dan 6% pada tiap fraksi. Fraksi heksan tidak mengandung PAE. PAE yang terkandung pada fraksi metanol diisolasi lebih lanjut dari asam lemak menggunakan liquid column chromatography dengan n-heksan – etil asetat sebagai mobile phase. Bis- 2ethylhexyl phthalate diidentifikasi pada ketiga fraksi sesuai dengan hasil analisa GC-MS. Fraksi pertama diambil pada kondisi mobile phase 5% etil asetat, sedangkan fraksi kedua merupakan campuran 5% etil asetat dan 10% etil asetat. Fraksi ketiga diambil pada kondisi mobile phase 10% etil asetat mengandung PAE sebesar 98%. Fraksi keempat merupakan campuran 10% dan 15% mobile phase dan mengandung PAE sebesar 97%. Akhirnya, kandungan PAE pada fraksi metanol sebesar 58%. Dari hasil analisa, dapat disimpulkan bahwa mobile phase yang optimum untuk kromatografi adalah 10- 15% etil asetat dalam n-heksan.

  12. PREDIKSI PERMINTAAN PRODUK MIE INSTAN DENGAN METODE FUZZY TAKAGI-SUGENO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Bahroini

    2016-10-01

    Pada minimarket A, mie instan merupakan produk yang paling banyak terjual. Tetapi jumlah mie instan yang terjual ke konsumen setiap harinya tidak konstan, sehingga sering terjadi ketidaksesuaian minimarket dalam membeli mie. Untuk itu, digunakan logika fuzzy untuk prediksi pembeliannya. Pada penelitian ini menggunakan Sistem Inferensi Fuzzy Takagi Sugeno, himpunan fuzzy yang digunakan menggunakan 3 fungsi keanggotaan, yaitu turun, naik, dan segitiga. Proses penentuan hasil prediksi digunakan penegasan (defuzzy dengan menggunakan konsep rata-rata tertimbang (weighted average. Hasil yang didapat, metode fuzzy inferensi Takagi-Sugeno dapat memprediksi pembelian mie instan dengan nilai error 35,55%. Kata kunci : Logika fuzzy, Takagi Sugeno, Prediksi pembelian, Mie instan

  13. PENCEMARAN PESTISIDA PADA PERAIRAN PERIKANAN DI SUKABUMI- JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Imam Taufik

    2011-12-01

    Full Text Available Penggunaan pestisida merupakan salah satu sumber pencemar yang potensial bagi sumberdaya dan lingkungan perairan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran pestisida pada lahan perikanan budidaya di Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian diawali dengan penentuan lokasi, dilanjutkan dengan pengambilan contoh (air, sedimen, biota air, preparasi, identifikasi, dan analisis data, serta pelaporan. Analisis contoh menggunakan alat Gas Chromatograph (GC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lahan perikanan air tawar di daerah Sukabumi terdapat residu pestisida dari golongan organoklorin, organofosfat, piretroid, dan karbamat dengan konsentrasi di bawah Batas Maksimal Residu (BMR. Jenis dan konsentrasi residu pestisida tersebut yang terbesar terdapat pada ikan, kemudian di dalam tanah dan yang terakhir adalah dalam air.

  14. Perancangan Sistem Pencatatan Trafo Distribusi Berbasis Mobile Device di PT PLN Salatiga

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fira Nathania

    2014-01-01

    Pengujian dilakukan menggunakan metode black box testing. Hasil pengujian menunjukkan pertukaran data berjalan dengan baik dan komponen-komponen pada aplikasi dapat berfungsi sesuai fungsi yang diharapkan. Selain itu dilakukan pula pengujian terhadap keakuratan data lintang dan bujur dengan cara membandingkan data lintang dan bujur yang diambil melalui aplikasi pada mobile device Android dengan data lintang dan bujur yang didapatkan melalui GPS dengan merek ‘Garmin’. Selisih hasil pengukuran lintang dan bujur menunjukkan nilai yang sangat kecil sehingga hal ini menunjukkan bahwa penentuan lokasi trafo distribusi berdasarkan pengukuran lintang dan bujur pada aplikasi pencatatan trafo distribusi pada mobile device Android memiliki hasil yang cukup akurat.

  15. Satisfaction Level of Special Education Teachers Training Program toward Southeast Asia Organized by SEAMEO SEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohd Anis Bin Abdul Razak

    2017-03-01

    Full Text Available The aims of the research is to study the level of satisfaction among the Special Education Teachers of Southeast Asia countries who attended the 4 weeks training on Co-curricular Activities for SEN Children that was conducted by SEAMEO Regional Center for Special Education (SEAMEO SEN. The aspects studied included the teachers’ satisfaction on the facilities and services provided by SEAMEO SEN, training content, training methods and the evaluation on the facilitators. The study involved 25 participants who are Special Education Teachers whom attended the 4 weeks training course. This is a survey to gain quantitative data using survey as the method of research. The data was analysed descriptively. Silver (1981 Model of Training and Maslow (1954 were used as the foundation to see the relations in the studied constructs. The findings of the research showed that the level of satisfaction of the participants towards services and facilities provided is at min = 4.48, satisfaction towards training content is min= 4.44, training method is min=4.31, quality of facilitator is min= 4.34. Overall, the findings indicated the level of satisfactory is high with overall min is = 4.40 and thus can be summarized that the Special Education Teachers are very satisfied with the training organized by SEAMEO SEN. Kajian ini dijalankan untuk mengkaji tahap kepuasan Guru Pendidikan Khas Asia Tenggara (GPKAT terhadap program latihan Regular Course: Co-Curricular Activities for SEN Children yang dianjurkan oleh SEAMEO Regional Center for Special Education (SEAMEO SEN. Aspek yang diberi perhatian dalam kajian ini merangkumi tahap kepuasan GPKAT terhadap kemudahan dan perkhidmatan yang disediakan oleh SEAMEO SEN, isi kandungan latihan, kaedah latihan dan penilaian GPKAT terhadap kualiti fasilitator. Kajian ini melibatkan seramai 25 orang GPKAT yang menghadiri kursus 4 minggu di SEAMEO SEN. Ini adalah kajian tinjauan untuk mendapatkan data kuantitatif dengan menggunakan

  16. The effect of monofluorophosphate implant in white rat mothers towards the level of fluor in the incisors of their young babies (Rattus-rattus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widjijono Widjijono

    2010-06-01

    Full Text Available Background: Fluoride has been widely used in the prevention of dental caries for a long time. To prevent dental caries, fluoride must be induced in low amount at high frequency. Inducing it through implantation process even make slow release of small concentration of fluoride. Purpose: The aim of this research was to analyze whether the induction of monofluorophosphate (MFP implant into the white rat mothers affects the level of fluoride in the incisors of their young babies. Method: The objects of the research were twenty white rat mothers in two days of pregnancy which then were divided into four groups (n=5. First, those mothers have been induced with implant under their back skin until their born young babies in the age of 35 days (n=5. The level of fluoride in the incisors of those young babies then is measured with Potentiometer. The obtained data were finally analyzed with One-Way ANOVA test and continued by with LSD test (p=0.05. Result: The result of this research showed that the means of the fluoride level in the incisors of those babies divided into those four groups in series were about 11956.16±201.35 ppb (K, 27328.04±234.56 ppb (P1, 37267.21±248.86 ppb (P2, and 18103.50±267.11 ppb (P3. The result of ANOVA test then showed that the induction of various MFP implant levels significantly affected the level of fluoride in the incisors of the babies. The mean differences among the treatment groups after being tested with LSD 0.05 were also significant. Conclusion: The finding confirm that the significant increasing of the optimal fluoride retention in the incisors of white rat babies can be achieved with the induction of fluoride with MFP ions implant in about 52.98 mg.Latar belakang: Pencegahan karies gigi menggunakan senyawa fluor telah banyak dilakukan dan berlangsung dalam jangka waktu lama. Pemberian fluor dalam jumlah rendah dan frekuensi tinggi merupakan pemenuhan kebutuhan pencegahan karies gigi. Pemberian dengan cara

  17. OPTIMASI YIELD ETIL P METOKSISINAMAT PADA EKSTRAKSI OLEORESIN KENCUR (Kaempferia galanga MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Setyawan

    2013-05-01

    Full Text Available Kencur (Kaempferia galanga L. banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional (jamu, fitofarmaka, industri kosmetika, industri makanan, dan industri insektisida. Minyak atsiri rimpang kencur mengandung etil sinnamat dan metil p-metoksi sinamat (EPMS. Ekstraksi oleoresin kencur dilakukan dengan etanol sebagai pelarut. Optimasi yield EPMS diteliti terhadap perbandingan massa serbuk kering kencur dan etanol dan waktu ekstraksi. Perbandingan kencur : etanol yang digunakan adalah 1 : 2, 1 : 3, dan 1 : 4. Waktu operasi yang digunakan adalah 2 s.d 5 jam. Tahapan proses ekstraksi oleoresin kencur adalah preparasi bahan, ekstraksi, evaporasi dan pemurnian. Oleoresin hasil ekstraksi dianalisis dengan uji GC-MS untuk mengetahui kandungan EPMS dan kandungan minyak atsiri lain dalam oleoresin kencur. Oleoresin hasil ekstraksi berwarna coklat tua dengan yield antara 6-8%. Kandungan EPMS dalam oleoresin bervariasi antara 67,77 hingga 87,57%. Massa oleoresin optimal hasil ekstraksi adalah 6,09 gram pada perbandingan kencur dan etanol 1:4 selama 4 jam. Pendekatan persamaan hasil ekperimen ekstraksi kencur dan etanol menghasilkan titik optimal EPMS pada waktu ekstraksi 3,62 dengan massa EPMS 6,04 gram Lesser galangal (Kaempferia galanga L. is widely used as a traditional medicine (herbal medicine, fitofarmaka, cosmetics industry, food industry, and insecticide industry. The essential oils in the Lesser galangal contain ethyl sinnamat and methyl p-methoxy cinnamic (EPMS. The oleoresin extraction of Lesser galangal was performed using ethanol as a solvent. Optimization of the EPMS yield was investigated to dry powder mass ratio of Lesser galangal and ethanol as well as the extraction time. The ratio of Lesser galangal : ethanol was  varied from 1: 2, 1: 3 and 1: 4. The chosen operating time were 2 to 5 hours. The procedure of the oleoresin extraction process of Lesser galangal includes the preparation of materials, extraction, evaporation and

  18. Model Simultan Penentuan Toleransi Komponen Produk Rakitan dan Pabrik dalam Kolaborasi Manufaktur Make-to-Order

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Imron Mustajib

    2010-01-01

    Full Text Available This paper discusses the development of simultaneous optimization model to determine component tolerance of assembly product and plant for manufacturing processes by considering quality tolerance limits, and delivery time constraint to minimize total cost in collaboration environment of make-to-order manufacturing systems. Total cost of the system consists of manufacturing costs and quality loss costs as the tolerance function, operational costs for multi-plant manufacturing collaboration which includes: setup costs, material handling costs, operating costs of assembly, manual operations costs, and transportation costs. Formulation of the model developed uses mixed integer non linear programming as a method of solution search. In the numerical examples presented, the optimization process results an optimal solution. Optimal solution is not sensitive if the changes in quality tolerance constraint and delivery time constraint is not large. While the addition of an alternative plant for producing a component can changes the alternative plant selected

  19. Model Penentuan Ukuran Batch Produksi dan Bufferstock untuk Sistem Produksi Mengalami Penurunan Kinerja dengan Mempertimbangkan Perubahan Order Awal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ivan D Wangsa

    2016-04-01

    Full Text Available This study develops a model that involves information the preliminary order. At first, the manufacturer provides the preliminary order for the coming week (five days varies from day to day and is received on Friday. Change in the preliminary order for a given day is announced one day before and this is viewed as it occurs randomly. Moreover, production systems experience performance degradation (deterioration. Status of the production process shifts from in control to out of control that is identified by the last inspection. Inspection is done by sampling. At the time of the status of out of control the probability of producing non-conforming system component that is charged to the restoration cost and warranty costs.This paper is looking for a solution for determining the production batch size and the buffer stock to reduce total cost. The decision variables are production run period (T and buffer factor (m. Having obtained the variables T and m, then the variable production batch size (QT and the buffer stock (BT can be determined sequentially. Heuristic methods used are Silver-Meal (SM and Least Unit Cost (LUC to obtain a solution for each model. Numerical examples are given to demonstrate the performance of the models. From the numerical results, it appears that LUC method is better than SM method.

  20. Penentuan Struktur Modal Optimal Pada Perusahaan Sektor Properti, Real Estate, dan Kontruksi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Rustam

    2015-04-01

    Full Text Available The purpose of this study is to determine the optimal capital structure of property, real estate, and construction companies listed in Indonesia Stock Exchange. The motivation of this study is due to the current research results are still not able to answer whether the optimal capital structure exists. Based on trade-off theory, the optimal capital structure occurs when a company has a minimum capital cost. However,  it is not explained how much capital structure needed to achieve the company maximum value. In addition, this sample business sector is chosen because there are a numeours firms with an adequate long-term debt which make it possible to examine their capital structure. The method used are the nonlinear regression and Monte Carlo simulation method. These methods were chosen because the formulation of optimal capital structure is arguably complex. There are 47 samples from all property, real estate, and construction companies. The data set covered 11 years ie (2000-2010. The results showed that the optimal capital structure of properties, real estate and construction companies which are measured by the ratio between the long-term debt and equity is 0.99. Most companies of these sectors have not reached the optimal capital structure yet because the average results from these companies are 0.31.

  1. Formulasi Perbandingan Asam Basa Serbuk Effervescent dari Coklat Bubuk

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inda Three Anova

    2016-12-01

    Full Text Available Chocolate can be made various kinds of chocolate drink products. Chocolate drink is usually  mix with milk or coffee and drink with hot water become a refreshing drink. Chocolate can be made into effervescent drinks, these drinks produce gas bubbles which gives good taste. The presence of carbonate can provide another taste, so as to create a more interesting flavor diversification. The purpose of this study was to get optimal formulation to make an effervescent cocoa powder and more variety of cocoa powder drinks. The study was conducted by using a comparison method of citric acid : tartatic acid (A and acid : base (B. The results showed that treatment of acid ratio and acid-base had an effect on the pH value, moisture content, flow time, compressibility value, and soluble time. Optimal treatment was obtained in ratio of citric acid : tartaric acid (1:2 and ratio acid 20% : base 25% which had pH value 6.77, moisture content 1.3%, the flow time 6.19 g/sec, compressibility 28.83, and soluble time 5.69 minutes. Except the compressibility value and soluble time, as a whole met criteria for effervescent powder drink.ABSTRAKCoklat dapat dibuat berbagai macam  produk minuman coklat. Minuman coklat biasanya diminum dengan mencampur susu atau kopi dan diminum dengan air panas menjadi minuman penyegar. Coklat dapat dibuat menjadi minuman effervescent, minuman ini menghasilkan gelembung gas yang memberikan rasa enak. Adanya karbonat dapat memberikan rasa lain, sehingga tercipta diversifikasi rasa yang lebih menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi yang optimal dalam pembuatan serbuk minuman effervescent dari coklat bubuk dan variasi minuman dari coklat bubuk yang lebih beragam. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode perbandingan asam sitrat : asam tartarat (A dan asam : basa (B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan asam dan asam basa berpengaruh pada nilai pH, kandungan lembab, waktu alir, nilai

  2. Pengaruh lama fermentasi EM-4 terhadap kandungan protein kasar padatan kering lumpur organik unit gas bio

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Wildan Fajarudin

    2014-02-01

    Full Text Available The objective of this research is to know good duration against the influence of the duration of EM-4 fermentation by adding EM-4 to increase contents of crude protein for dry solids of unit organic sludge bio gas. The materials of this research were dry solids of organic sludge biogas unit resulted from the separation of organic sludge. The research method was experiments using Completely Randomized Design with different duration of fermentation treatments as follow 0 hour (P1, 24 hours (P2, 48 hours (P3, and 72 hours (P4 with 6 times recurrences to each treatments. Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA and continued by Duncan's Multiple Range test if they were significantly different. The result of Analysis of Variance shows that there was an increase of rough protein to P1, P2, P3, and P4. Specifically for P4 treatment gave very different influence (P<0.01 against crude protein contents. The research suggested adding EM-4 in the fermentation process of organic sludge solids biogas unit for 72 hour to increase the crude protein content. Keywords: fermentation, biogas, sludge, crude protein

  3. PENENTUAN DOSIS OPTIMUM PEMUPUKAN N, P, DAN K PADA SORGUM (SORGHUM BICOLOR [L.] MOENCH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratna Suminar

    2017-04-01

    Full Text Available Development of sorghum processing industries is essential in expanding sorghum market as wells as it’s an economic value. Fertilizer is needed in planting. Nitrogen, phosphorus, and potassium availabilities are the most limiting factors for maximum growth and yield. Sorghum (Numbu Variety was planted to evaluate the maximum and optimum rates of N, P, and K fertilizers. The research was conducted in Cikarawang field, Darmaga, Bogor from MarchJuly 2015 with multi-nutrient response method. Each experiment evaluated different rates of N, P, and K fertilizer with randomized complete block design and three replications. The fertilizer rates were 0, 50, 100, 150, and 200% of recommendation rate (100% N = 120 kg N ha-1, 100% P = 36 kg P2O5 ha-1, and 100% K = 90 kg K2O ha-1. The result showed relative yields of sorghum increased quadratically based on y = -0,0015x2 + 0,4011x + 67,571 for N, y = -0,0012x2 + 0,2917x + 78,457 for P2O5, and y = -0,001x2 + 0,2777x + 74,457 for K2O. The maximum rate for each nutrient was 160,4-43,7-124,9 kg N-P2O5-K2O ha-1. Fertilizer recommendation based on P threshold (no P was 36,7-0,0-13,7 kg N-P2O5-K2O ha-1, K threshold (no K was 22,0-0,0-0,0 kg N-P2O5-K2O ha-1, and no fertilizer needed on N threshold. The optimum rate fertilizer based on the yield vs. cost rule, therefore, the most economical recommendation would be 160,4-43,7-124,9 kg N-P2O5-K2O ha-1.

  4. Studi Kelayakan Rencana Jalur Evakuasi dan Logistik Bencana Poros Kerinci - Bungo, Provinsi Jambi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aditya Pandu Wicaksono

    2016-04-01

    Full Text Available Provinsi Jambi merupakan kawasan rawan bencana gunungapi, gempabumi, banjir, dan tsunami. Keanekaragaman potensi bencana ini menuntut pengelolaan bencana yang memadai bagi kabupaten- kabupaten di wilayahnya. Kabupaten Kerinci merupakan kawasan yang rawan gempabumi dan gunungapi. Posisinya yang jauh dari Jalur Lintas Sumatra menjadikan jalur evakuasi dan logistik bencana merupakan hal penting. Kabupaten Bungo sebagai wilayah terdekat dan strategis sebagai pusat logistik. Penempatan pusat logistik ini perlu disertai jalur evakuasi koridor Kabupaten Kerinci-Kabupaten Bungo. Adanya perencanaan ini diharapkan mampu mengurangi risiko terjadinya korban ketika terjadi bencana. Kajian terhadap rencana jalur evakuasi dan logistik ini penting untuk dilakukan karena melewati Kawasan Taman Nasional Kerinci. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.56 /Menhut II/ 2006 tentang Pedoman Zonasi Taman Nasional, diharapkan jalur evakuasi dan logistik ini dapat sebagai zona pemanfaatan dalam taman nasional yang tidak merusak kondisi alami daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam penentuan rencana jalur evakuasi sedangkan penentuan kelayakan jalur evakuasi dan logistik menggunakan metode SWOT. Dari hasil kajian didapatkan bahwa (1 Kabupaten Bungo merupakan wilayah yang sesuai untuk dijadikan sebagai tempat pengembangan alternatif pusat logistik dengan mempertimbangakan posisi dan kondisi baik karakter bencana yang ada dan kondisi lingkungan eksisting yang ada. (2 Berdasarkan kajian yang dilakukan maka jalur evakuasi yang paling sesuai terletak di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang di Kabupaten Bungo dan terhubung ke Kecamatan Siluak Mukai di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. (3 Pembukaan lahan untuk jalur evakuasi tidak menyebabkan keanekaragaman hayati yang ada menjadi berkurang karena di dalam jalur evakuasi tidak ditemukan flora fauna yang langka yang dilindungi. (4 Kebijakan pengembangan alternatif pusat logistik

  5. Pemilihan Lokasi Kawasan Konservasi Mangrove dengan Pendekatan SIG Partisipatif di Wilayah Pantai Kabupaten Demak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elida Nurrohmah

    2016-10-01

    Full Text Available Penentuan lokasi kawasan konservasi berkaitan dengan keputusan penggunaan lahan, yang melibatkan banyak aktor dan faktor. Analisis yang bersifat multifaktor dapat diselesaikan dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG, namun penilaiannya hanya berdasarkan pada penilaian tunggal dari seseorang ataupun suatu institusi. Penelitian ini berusaha untuk mengintegrasikan analisis yang bersifat multiaktor dan multifaktor melalui analisis multikriteria dengan SIG berbasis partisipasi masyarakat untuk memilih lokasi kawasan konservasi mangrove. Kriteria yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi ini meliputi aspek (i fisik, (ii sosial, (iii pembiayaan, dan (iv ancaman. Kriteria aspek fisik disusun berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan untuk mangrove. Kriteria aspek sosial, pembiayaan, dan ancaman disusun berdasarkan data sosial kependudukan yang diperoleh melalui studi literatur. Partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan lokasi ini terletak pada penentuan bobot kriteria melalui perbandingan kriteria berpasangan dan dianalisis dengan teknik Analytical Hierarchial Process (AHP, serta penggalian informasi lokal melalui pemetaan partisipatif. Bobot kriteria setiap pemangku kepentingan diintegrasikan dengan data spasial melalui operasi perkalian raster untuk menghasilkan lokasi kawasan konservasi mangrove terpilih kombinasi seluruh pemangku kepentingan. Hasil analisis kesesuaian lahan menunjukkan bahwa lahan dengan kelas sesuai untuk mangrove seluas 11.564 ha (94,8% dari luas daerah penelitian dan sesuai marginal seluas 629 ha. Pemangku kepentingan pada tingkat lokal (kelompok mangrove, petani tambak, dan tokoh masyarakat lebih memprioritaskan aspek sosial dibandingkan aspek fisik, pembiayaan, dan ancaman; sedangkan pemerintah daerah lebih memprioritaskan aspek pembiayaan. Dengan prioritas tersebut, lokasi kawasan konservasi mangrove  paling memenuhi prioritas pemangku kepentingan (prioritas I didapati seluas 51,7 ha; terletak di wilayah

  6. IMPLEMENTASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENCAPAI LABA OPTIMAL (STUDI PADA SENTRA UKM INDUSTRI BAKPIA DI WILAYAH MINOMARTANI SLEMAN YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    V. Wiratna Sujarweni

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract. The calculation of cost production has important roles in companies such as to determine the selling price, the right cost production can give optimum profit. The research aims are to identify and analyze the cost production price on SME Bakpia industrial by using regular methods applied by UKM during the time and by using methods based on accounting cost which is costing target and ABC (Activity Based Costing method. The population in the research were SME Bakpia industry in Minomartani Sleman Yogyakarta. The research sampling used incidental sampling technique. The data used production data. This research was descriptive qualitative and comparative quantitative research by using descriptive analysis device and independent statistical test of t-test sample.  The result obtained that from 30 Bakpia SME in Minomartani Sleman, only 13 SME of Bakpia set the selling price using cost production methods, meanwhile, 17 SME of Bakpia set the selling price based on market price. The cost of Bakpia production based on SME calculation was 831.67 rupiahs per item, based on cost production of costing target was 729.17 rupiahs, meanwhile based on ABC method was 722.51 rupiahs. The recommended method to calculate cost production was ABC method because it had the lowest price of cost production, so the profit would be optimum. There is a difference profit between SME of Bakpia that applied the cost production methods and the SME that didn’t apply the cost production method. The Bakpia SME that did not use the cost production gained low profit than the Bakpia SME used the cost production calculation. Keywords: Cost Production Price (CPP, profit, Small Medium Enterprises (SME, Costing Target.   Abstrak. Perhitungan biaya produksi memiliki peran penting dalam perusahaan seperti menentukan harga jual, biaya produksi yang tepat dapat memberikan keuntungan yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis harga produksi biaya

  7. Effect of L-Ascorbyl-2-Phosphate Magnesium as a Vitamin C Source in Different Doses on Growth of Patin Pangasius Hypophthalmus Fingerlings

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    D. Jusadi

    2007-01-01

    Full Text Available This study was aimed to determine optimum dose of L-Ascorbyl-2-Phosphate Magnesium in the diet of patin, Pangasius hypophthalmus fingerlings.  Five isoprotein and isocaloric diets containing different dose of L-Ascorbyl-2-Phosphate Magnesium, i.e. 0, 25, 75 and 100 mg/kg diet were used in this experiment.  Fish with an average size of 5.00±0.11 g were maintained at a density of 15 fish per aquarium.  Fish were fed three times a day at satiation, for 40 days.  The results of study shows that vitamin C content in fish body increased as the vitamin C level of the diet increased.  Similar pattern to vitamin C content was also found in protein retention, lipid retention, daily growth rate, and feed efficiency (p Keywords: vitamin C, patin, Pangasius hypophthalmus.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar optimum L-Ascorbyl-2-Phosphate Magnesium dalam pakan ikan patin, Pangasius hypophthalmus ukuran sejari. Lima macam pakan isoprotein dan isokalori mempunyai kandungan L-Ascorbyl-2-Phosphate Magnesium berbeda, berturut-turut 0, 25, 50, 75 dan 100 mg/kg pakan telah digunakan dalam penelitian ini. Benih berukuran rata-rata 5,00±0,11 g dipelihara dalam akuarium dengan kepadatan 15 ekor per akuarium. Ikan diberi pakan tiga kali sehari, secara at satiation, selama 40 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin C tubuh meningkat sejalan dengan kadar vitamin C pakan. Demikian pula retensi protein, retensi lemak laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan mengikuti pola yang sama seperti kandungan vitamin C tubuh (p Kata kunci: vitamin C, ikan patin, Pangasius hypophthalmus.

  8. PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BAJA KARBON RENDAH AKIBAT PENGARUH PROSES PENGARBONAN DARI ARANG KAYU JATI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Masyrukan Masyrukan

    2017-01-01

    Full Text Available Pada penelitian ini, proses pengarbonan (carburising yang dilakukan adalah dengan menambahkan kandungan unsur karbon (C ke dalam permukaan baja. Sumber karbon diperoleh dari arang kayu jati yang telah ditumbuk halus. Temperatur yang digunakan selama proses pengarbonan adalah 900°C, dengan variasi waktu penahanannya 2 jam,  4 jam, dan 6 jam. Setelah itu didinginkan dengan air (quench. Pembuatan benda uji dilakukan untuk mendapatkan sampel dan supaya memudahkan dalam pelaksanaan penelitian.  Pengujian yang dilakukan adalah pengujian struktur mikro, pengujian kekerasan dan pengujian impact.Pengujian kekerasan yang telah dilakukan terhadap material pengarbonan menghasilkan distribusi kekerasan dari permukaan menuju inti, untuk masing-masing waktu penahanan yang berbeda. Untuk waktu penahanan 2 jam mulai HVN 257,5 Kg/mm²  sampai 205,3 Kg/mm² menuju inti ; 4 jam mulai HVN 273,1 Kg/mm² sampai 204,4 Kg/mm² menuju inti ; 6 jam mulai HVN 274,6 Kg/mm²  sampai 204,4 Kg/mm² menuju inti.Hasil pengamatan foto struktur mikro melalui microscope olympus photomicrographic system dihasilkan foto struktur mikro untuk raw material dan carburising sama terdapat ferit dan perlit,  untuk yang dikarburising struktur mikronya,  yaitu ferit  dan perlit.  Semakin lama proses karburising,  semakin banyak pula kandungan perlitnya yang mengakibatkan semakin tingginya tingkat kekerasan. Hasil pengujian impak menunjukkan rata-rata harga impak untuk spesimen raw material = 0,350 J/mm2, waktu penahanan 2 jam = 1,013 J/mm2 , spesimen waktu penahanan 4 jam = 0,600 J/mm2, spesimen waktu penahanan 6 jam = 1,590 J/mm2.

  9. PENERAPAN QFD DAN ANALISIS SWOT UNTUK MENETAPKAN STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PRODUK SAYURAN SEGAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Enny Purwati Nurlaili

    2012-02-01

    Full Text Available Makalah ini memaparkan hasil penelitian menentukan strategi untuk meningkatkan kualitas produk sayuran segar dari Perusahaan Agroindustri PT Z.  Strategi perbaikan kualitas dirumuskan berdasar keinginan pelanggan, atribut kunci dan membandingkan evaluasi faktor internal dan eksternal. Keinginan pelanggan dirumuskan dengan metode QFD sedangkan penentuan strategi menggunakan analisa SWOT.. Analisis QFD menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan harapan pelanggan secara keseluruhan sudah cukup memuaskan konsumen. Sedangkan strategi yang paling tepat digunakan adalah stategi S – O yaitu melakukan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan terutama upaya mempertahankan kesegaran dan jaminan kemanan pangan melalui penerapan  HACCP Kata Kunci :        Agroindustry, QFD, Formulasi Strategi,  Sayuran Segar

  10. School Organizational Culture in Improving to the Teachers’ Performance

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Paulus Mikku Ate

    2015-02-01

    Key Words: organizational culture, teacher performance   Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses terbentuknya budaya organisasi dalam meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi multi kasus. Lokasi penelitian di dua sekolah swasta di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Milles dan Huberman, dan analisis lintas kasus secara induktif konseptual. Hasil penelitian adalah budaya organisasi sekolah dipengaruhi nilai-nilai pokok yang dianut, dihidupi, dan ditanamkan para pendiri, pengganti, dan pemimpin; budaya organisasi mempengaruhi kinerja guru; dan upaya melanggengkan budaya organisasi melalui penentuan pemimpin oleh yayasan, penggunaan seragam, penegakan disiplin, dan melaksanakan perayaan.  Kata kunci: budaya organisasi, kinerja guru

  11. KAJIAN PENGEMBANGAN USAHA SIRUP MANGROVE DI DESA MARGASARI KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susni Herwanti

    2017-02-01

    Full Text Available Mangrove syrup is one of the featured product in the Margasari Village. This syrup is made from the flesh pidada famous sour, sweet and fresh. The content of vitamins A, B1, B2 and C is high enough so it is good for health. Although it tastes good and useful enough, but the mangrove syrup has not been widely known, especially in the province of Lampung. Therefore, this study aims to assess the feasibility of mangrove syrup business, analyze marketing strategy and then review the prospect of developing mangrove syrup business. The study was conducted in early 2016 in the village of Margasari. The selecting of the respondent was done purposively to “Cinta Bahari” group. This group is the only group that carries on mangrove syrup business. Financial analysis performed by calculating HPP, NPV, BCR, BEP and the PP while the marketing strategy analysis and prospect of mangrove syrup development is a descriptive qualitative. The results showed that mangrove syrup business financially was feasible. This was indicated by the value of HPP was Rp 4,950 per bottle, while the selling price was Rp8,000 per bottle, NPV> 0, BCR> 1, BEP was Rp 4,950, which means profitable  and PP faster than the life of the project. Furthermore, the group marketing strategies to 4 elements of the marketing mix showed that the place, product and promotion strategy needed improvement, while the pricing strategy had been carried out correctly. Based on this research, mangrove syrup business has good prospects to be developed. Sirup mangrove merupakan salah satu produk unggulan di Desa Margasari. Sirup ini terbuat dari daging buah pidada yang terkenal dengan rasa asam, manis dan segar. Kandungan vitamin A, B1, B2 dan C cukup tinggi sehingga sangat baik buat kesehatan. Meskipun rasanya enak dan manfaatnya cukup banyak, akan tetapi sirup mangrove belum banyak dikenal masyarakat luas, khususnya di Provinsi Lampung. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan

  12. KETERSEDIAAN HAYATI ZAT BESI, KANDUNGAN ZAT PEMICU DAN PENGHAMBAT PENYERAPAN ZAT BESI DALAM MAKANAN IBU HAMIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Saidin

    2012-11-01

    Full Text Available The iron content, iron bioavailability (in vitro method, enhancers and inhibitors of iron absorption were investigated in three different staple foods of diets in the district of Boyolali, Central Java. The results revealed that the average iron content of the diets based on rice, corn and cassava were 18.8 mg, 17.8 mg and 19.9 mg, respectively or equal to 34.3%, 32.0% and 35.0% of Recommended Dietary Allowances (RDA for Indonesia. The average vitamin C content of the diets based on rice, corn and cassava were 21.9 mg (31.3% RDA, 21.1 mg (30.1% RDA and 17.3 mg (24.7% RDA, respectively. The average of protein content of the diets based on rice, corn and cassava were 47.1 g (78.5% RDA, 50.0 g (83.3% RDA and 31.1 g (51.8% RDA, respectively. The average content of tannic acid and phytic acid as inhibitors of iron absorption in the diets based on rice, corn and cassava were (1154 mg and 261.5 mg; (980 mg and 342.7 mg and (838 mg and 341.5 mg, respectively. An addition of 100 mg of vitamin C or papaya fruit (250 mg into the diets, increased iron bioavailability up to 54.2%. Keywords: iron bioavailability, enhancer agent, inhibitor agent, in vitro.

  13. Penentuan Kriteria Pemilihan Strategi Sistem Manufaktur Menggunakan Analytic Hierarchy Process

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Apriani Soepardi

    2012-01-01

    Full Text Available This paper presents the decision making process for the selection of criteria manufacturing system using AHP. The accuracy of the selection strategy is based on many criteria that termed as agility capabilities. Several influential criteria that is used in the selection are responsiveness, product quality, product cost, operator skills, and inventory. From these criteria, manufacturing responsiveness has the highest priority weight. On these criteria, the company cast metal is required to have the agility capabilities in reduction of lead-time for product development, new product introduction, and a wide variety of products. While the criteria for product quality takes places at second priority, followed by product cost, operator skill and inventory. From agility capability priorities that must be owned by the company of cast metal, the manufacturing system according to the characteristics of the organization and be able to respond appropriately to environmental changes is lean manufacturing system.

  14. PENDEKATAN MATEMATIS DALAM PENENTUAN WAKTU EFEKTIF PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI MERAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N.W. SURYAWARDHANI

    2012-11-01

    Full Text Available Mathematical Model in Determining Effective Time for Growth Rate of Red Chili The growth rate showed a sigmoidal shaped pattern with initially slow growth rate and speeding up till a certain period before slowing down to approach a limit. So it is very important to define the plant growth model. The aim of the study is to estimate the effective time of plant growth by looking at the mathematical model. The statistical analysis showed that the growth ofCapsium annum Cult. Hot Beauty’s can be fit well by Janoscheck model and the effective growth time occurs as the plant is in the interval of 14 to 21 days after transplanting.

  15. Penerapan Sampling Kerja dalam Penentuan Beban dan Kebutuhan Tenaga Kerja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suryat Handoko

    2017-10-01

    Full Text Available PT Semen Padang is one of the subsidiaries of PT Semen Indonesia Tbk, which is one of the state-owned enterprises engaged in the business of cement production and trade. PT Semen Padang is now actively promoting synergies and pursuing the company's performance growth to be able to cope with competition in an increasingly tight and complex cement industry. In order to face this, it is necessary to have adequate human resource management from the company. One of the successes of company’s management is the availability of sufficient human resources with high quality, have integrity, professional in accordance with the functions and tasks of each personal and work unit. Since 2015, there has been an increase in overtime hours. This is due to the shortage of employees of PT Semen Padang. The reason is the number of employees who retired and there is no recruitment. Thus, there are some tasks that have not been implemented. In addition, in May 2016 one of the KPI's timely procurement points in the spare parts field was not achieved. Therefore, it is necessary to investigate the workload of employees and give a recommendation of the optimal employee needs for this bureau in the future. The study found that Buyer Bureau Procurement of goods PT Semen Padang has only 74.4% productive work time. It is because the actual number of buyers for the spare parts field is 6 people, while the number of buyers optimal based on the calculation is 8 people.

  16. ANCAMAN DI BALIK HASIL LAUT DI PERAIRAN TELUK JAKARTA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Satmoko Wisaksono

    2012-10-01

    Full Text Available Tidak dapat dipungkiri dan disangsikan bahwa bahan makanan yang berasal dari hasil perikanan laut mempunyai kadar nilai gizi tinggi. lkan laut misalnya selain dagingnya mudah dicerna, juga kandungan protein, vitamin, mineral serta lemak tak jenuh sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Jenis-jenis ikan laut segar yang banyak dikonsumsi dan disajikan di restoran seafood adalah ikan tongkol, tengiri, kakap, kerang, cumi, sotong, udang, kepiting, rajungan, dan lain sebagainya.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indoneia (YLKI bekerjasama dengan IPB tahun 1997 menunjukkan bahwa contoh komoditi hasil laut yang diperoleh mengandung logam berat Hg adalah dari kelompok kerang-kerangan (Bivalvia yaitu kerang darah, hijau dan tahu.

  17. PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PADA MEDIA TANAH YANG MENGANDUNG TIMBAL (Pb TERHADAP PERTUMBUHAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Listiatie Budi Utami

    2016-06-01

    pupuk organik dengan dosis 0 gram, 50 gram, 100 gram, 150 gram, 200 gram, dan 250 gram dalam 2 kg tanah dari TPA Piyungan, Bantul. Setiap perlakuan diulang 4 kali dan dilakukan selama 4 minggu. Pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, panjang akar, dan berat basah tanaman. Pada minggu ke-4, dilakukan pengukuran kadar timbal (Pb dalam daun. Dilakukan uji ANOVA dan BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kangkung darat. Dosis yang paling efektif untuk pertumbuhan tanaman kangkung darat adalah 200 gram dalam 2 kg tanah. Pemberian pupuk organik tidak dapat menurunkan kandungan Pb dalam tanaman kangkung darat.

  18. SIFAT ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN TOTAL FENOL MINUMAN REMPAH TRADISONAL (MINUMAN SECANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Eva Nirmagustina

    2012-12-01

    Full Text Available Secang drink is an Indonesian traditional drink, especially from Yogyakarta and Central Jawa, that is made from secang wood (Caesalpinia sappan L which gives red color like wine.  Except secang wood in secang drink, there are also other spices, such as ginger, clove, lemongras, cinnamon bark, cardamon, and nutmeg.  The active component of spices mostly from phenolic compound, including brazilin dan brazilein (secang wood, zingiberen, gingerol, dan shogaol (ginger, eugenol (clove, geraniol, citronellal, citronellol, lemonene (lemongrass, sineol dan sinamaldehida (cinnamon bark, cineol dan pinen (kapulaga, myristicin dan safrol (nutmeg.  This research objectives were to investigate the effect of various types of phenols in the spices of the organoleptic properties and phenol total content of secang drink. The treatments were the formulation of secang drink, secang wood (F1, secang wood and red ginger (F2, secang wood, red ginger, lemongrass (F3, secang wood, red ginger, lemongrass, clove (F4, secang wood, red ginger, lemongress, clove, cinnamon bark (F5, secang wood, red ginger, lemongrass, clove, cinnamon bark, cardamon (F6, secang wood, red ginger, lemongrass, clove, cinnamon bark, cardamon, nutmeg (F7.  The formulation of secang drink were 1 liter water, 5 stalk secang wood (1 cm, 100 gram red ginger, 2 clove, 2 lemongrass, 2 stalk cinnamon bark (1 cm, 2 cardamon, 1/3 nutmeg, 100 gram sugar, 1 tablespoon.  Based on the average value of the panelist's favorite degree on color, aroma, flavor, and overall appearance of the most high secang drinks in a row is the formulation 1 (3,4, formulation 2 (3.0, formulation 2 (2.8 , and the formulation of 2, 4, 5, and 6 (2.8. There were differences between the treatment of color and aroma, but nots between the treatment of taste and overall appearance.  The formulation 1 of secang drinks contained the lowest total phenol (117.989 mg/L and the  formulation 7 of secang drinks contained the highest total phenol (186.055 mg/L. There was not any difference between the treatment of total phenol content of secang drinks.

  19. KNOWLEDGE CONVERSION PADA PROSES PERENCANAAN PROYEK DI PT. LEN RAILWAY SYSTEM UNTUK STANDARDISASI PROSES DENGAN METODE SECI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Atikah Sayyidatu Nisaa

    2013-04-01

    Full Text Available PT LEN Railway System bergerak pada pembangunan proyek pensinyalan kereta api, namun pada proses perencanaan proyek pada perusahaan tersebut masih berupa tacit knowledge (pengalaman pekerja yang akan hilang. Oleh karena itu, diperlukan adanya konversi knowledge pekerja yang masih berbentuk tacit knowledge menjadi knowledge yang terdokumentasikan ke dalam bentuk explicit knowledge. Penelitian ini menggunakan metode SECI (Socialization, Externalization, Combination, Internalization. Pada tahap socialization dilakukan eksplorasi data kepada pelaku proyek yang bersangkutan mengenai proses bisnis suatu aktivitas maupun tacit dan explicit knowledge dari masing-masing aktivitas. Pada tahap externalization dilakukan pendokumentasian dari hasil eksplorasi data. Pada tahap combination dilakukan pemilihan best practice dengan menggunakan beberapa tools yaitu: metode Delphi, metode AHP dan pemilihan best practice menggunakan metode factor rating. Best practice yang didapatkan akan dikombinasikan dengan proses aktivitas dari PMBOK. Pada tahap internalization dilakukan penginformasian kepada pekerja mengenai best practice yang telah didapatkan dari hasil penelitian. Best practice yang terpilih dari hasil perhitungan factor rating didapatkan sebagai berikut best practice pembuatan WBS adalah proses bisnis dari responden 2 dengan nilai sebesar 8,710, untuk penentuan jadwal proyek dari responden 2 dengan nilai sebesar 8,067, untuk penentuan biaya proyek dari responden 3 sebesar 9,554, untuk pemilihan supplier dari responden 1 sebesar 8,330, untuk pembuatan desain proyek dari responden 1 sebesar 8,368 dan untuk pengadaan barang dari responden 1 dengan nilai sebesar 8,195. Kata Kunci : knowledge conversion, knowledge management, metode SECI Abstract The economic foundation movement of industrial era into the knowledge era has involved the project PT LEN Railway System which operates in the construction of the railway signaling project. This research uses SECI

  20. KANDUNGAN LOGAM BERAT (Hg, Cd, dan Pb DALAM AIR TANAH PADA PERUMAHAN TIPE KECIL DI JABOTABEK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Athena Athena

    2012-09-01

    Full Text Available A survey of heavy metals (Hg, Cd, Pb in drinking water at small and very small houses was conducted in Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi (Jabotabek, in 1992. The purpose of this study was to get information about water quality and environmental condition of water sources at low cost housing and very low cost housing in Jabotabek. Forty to sixty water samples were taken from each location and analyzed by Atomic Absorption Spectrophotometer. The mercury concentration was analyzed using Cold Vapor Technique, whereas Cd and Pb were analized using The Air-acetylene method. Water samples were collected in dry season and rainy season. Interview of the owners of the house and of environmental observation of the water sources were done to get information about the condition of drinking water sources. The highest concentration of mercury detected in Jakarta was in the rainy season (2.50 mg/l. Cadmium and Lead were detected in Bogor, (Cd: 0.26 mg/l in the rainy season and Pb : 0.16 mg/l in dry season. However 41.5% water samples from Jakarta were exceeding the mercury concentration standard, 25.4% water samples from Bogor were exceeding cadmium concentration standard, and 41.1% water samples from Bogor were exceeding lead concentration standard Heavy metals concentration in drinking water at Bekasi and Tangerang were relatively lower than Bogor and Jakarta. The environmental condition of shallow wells in Bekasi and Tangerang were also better than Bogor and Jakarta.

  1. PERBANDINGAN KANDUNGAN MINYAK ATSIRI TANAMAN SEREH WANGI (Cymbopogon nardus L. Rendle YANG DITANAM DI LOKASI BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Margareta Dacosta

    2017-03-01

    Full Text Available It has been conducted a research that aims to determine the ratio of essential oil content of citronella stalks (Cymbopogon nardus Rendle L. grown in the lowlands of Denpasar and the highlands of Bedugul. The experiment was conducted by using experimental designs. The parameters measured were the volume and the level of citronella oil produced. The sample preparation of powdered citronella stalks was as much as 200 grams, macerated with 96% ethanol and evaporated with Vacuum rotary evaporator to form condensed extract. The research used quantitative methods. The volume of hydro distillation was to obtain a crude extract of citronella stalks and the identification of active compounds was conducted by using Gas Chromatography / Mass Spectrometry (GC-MS. It can be concluded that the levels of citronella essential oil stalks from the highland of Bedugul was higher than the lowland areas of Denpasar, while the quality of essential oil of the lowland of Denpasar was better than that of the Bedugul highland. The content of secondary metabolites of the results of GC-MS analysis obtained from the essential oils contained in the analyzed crude extract of citronella stalks namely the compound of Selina-6-en-4-ol (2287322, the compound of n-hexadecanoic acid (1238019 and the compound of Driman-8,11-diol from the lowland of Denpasar while the Selina compound-6-en-4-ol (1856137 from the highland of Bedugul. Keywords: Citronella, essential oil content, altitude

  2. Kandungan auksin asam (3-indol asetat pada tahap perkembangan buah kacang tanah (Arachis hypogea (L. Merr

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sulistiono Sulistiono

    2012-05-01

    Full Text Available Auxin has an important role to control both of the growth and tropism of gynophore and the development of fruit and embryo ofpeanut (Arachis hypogaea (L. Merr.. The experiment was carried out to examine the contents of auxin during peanut development,i.e. at the time of anthesis (day 0, at day 4, 7, 10, 15, 18, 23, and 31 after anthesis, using High Performance Liquid Chromatography(HPLC with fluorescence detector method.Between the day of anthesis to the day 31 after anthesis, the auxin contents changed according to fruit development stage. Thefree auxin contents in the developed fruit (entering the soil were higher than undeveloped fruit (not entering the soil, while the boundauxin content in the developed fruit were lower than undeveloped fruit. The lowest free auxin contents was found at the time of anthesis,then increased drastically when the gynophore grew fast and in the beginning of embryo development stage (day 7. Between the day7 to the day 15 after anthesis, the free auxin contents were decreased. In the development fruit, the free auxin contents increased whenthe fruit begin to grow (day 15-18, then decreased until the seed reached its full size (day 31. In the undeveloped fruit, the free auxincontents decreased at day 7 to day 31. The bound auxin contents in the developed fruit decreased until the day 18, and increasedgradually until day 31. In the undeveloped fruit, the bound auxin contents decreased at day 15 and afterward.

  3. PENERAPAN FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM METODE MULTI ATTRIBUTE FAILURE MODE ANALYSIS UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB KEGAGALAN POTENSIAL PADA PROSES PRODUKSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dorina Hetharia

    2012-02-01

    Full Text Available Banyak metode dalam Total Quality Management (TQM yang dapat digunakan untuk melakukan perbaikan kualitas produk dan jasa. Salah satunya adalah Multi Attribute Failure Mode Analysis (MAFMA, yang dapat digunakan untuk mengeliminasi atau mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan bila dilihat dari faktor penyebabnya, sehingga dapat mencegah terulang kembali kegagalan tersebut. MAFMA merupakan pengembangan dari Failure Mode and Effect Analysis (FMEA, yang mengintegrasikan atribut severity, occurance, dan detectability dengan aspek ekonomi yakni expected cost. Pada FMEA, penentuan penyebab kegagalan potensial suatu produk dilakukan dengan memberikan nilai (score pada atribut severity, occurance, dan detectability, yang dilanjutkan dengan menghitung nilai Risk Priority Number (RPN tertinggi. Sedangkan pada MAFMA, penentuan penyebab kegagalan potensial dilakukan dengan pemberian bobot pada ke-empat atribut. Pemberian bobot tersebut menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP dengan logika fuzy. Atribut severity, occurance, detectability dan expected cost pada MAFMA dimasukkan sebagai level kriteria dalam struktur hirarkhi AHP, sedangkan penyebab-penyebab kegagalan akan menjadi level alternatif pada struktur hirarkhi tersebut. Studi kasus pada PT Pelita Cengkareng Paper & Co. menunjukkan bahwa bobot  kriteria severity sebesar 0.3461, kriteria occurance sebesar 0.0848, kriteria detectability sebesar 0.1741 dan kriteria expected cost sebesar 0.3950.Sedangkan penyebab kegagalan potensial adalah penggumpalan chemical dengan bobot tertinggi sebesar 0.210. Kata kunci: AHP, logika fuzzy, MAFMA     There are several methods of Total Quality Management (TQM that can be used to improve quality of product and service. One of those is Multi Attribute Failure Mode Analysis (MAFMA, which can be used to eliminate or minimize the failure probability based on its causal factor, so we can prevent the same failure in the future. MAFMA is development of Failure Mode

  4. DETEKSI KANDUNGAN RHODAMIN B PADA SAUS SERTA CEMARAN BORAKS DAN BAKTERI SALMONELLA SP. PADACILOK KELILING SALATIGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ardhikajaya Wahyu Prasetya

    2017-01-01

    Full Text Available ABSTRACT Borax and rhodamine B are preservative and dye banned to be used in food products. However, some traders still use borax and rhodamine B to their food and drink products. Cilok is a kind of food liked by schoolchildren and categorized as street vendor food (PKL. Most of food sold by street vendor has not touched by strict control from BPOM, so its quality is not good. Pentol cilok is a food made by starch. It tastes delicious and chewy. Furthermore, it is liked by schoolchildren. Cilok is also served by adding the sauce in order to make it tastier. It is common to add dye in that sauce and the dye is not natural dye nor food coloring. In the cilok, the contamination of microbe especially Salmonella sp. is influenced by unhygienic process. This research aims to find out borax and Salmonella sp. contamination and also the existence of rhodamine B on the cilok sauce. The methods used in this research are qualitative, quantitative, and the detection of Salmonella sp. contamination. The result shows, of the 8 tested samples, 4 samples (sample B, C, E, and H contain little amount of borax, the sauce contains no rhodamine B. This can be seen from Rf value and color reaction test. On the testing of Salmonella sp., there are bacteria before boiling process (when cilok is still in the form of dough and there are no bacteria after boiling and steaming process, so it is safe to be consumed.

  5. Determinasi Energi Metabolis dan Kandungan Nutrisi Hasil Samping Pasar Sebagai Potensi Bahan Pakan Lokal Ternak Unggas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sugiyono Sugiyono

    2015-04-01

    Full Text Available (Determination of metabolic energy and nutrient market by product for local poultry feed ingredients ABSTRACT. This study aims to examine the metabolic energy (ME  and proximate analysis of the coconut husk, garlic skin, heart of young jackfruit, in order to see its potential as a local feed ingredients for poultry, especially chicken. The study was conducted in 3 stages include feed preparation stage, treatment stage and retrieval of data. Stage of treatment involves measurement of metabolic energy to "force feeding" the appropriate method of Sibbald (1976. The results of the proximate analysis and gross energy (GE  are  water content ranged from 6.28 to 13.60%, from 5.09 to 12.34% crude protein, crude fat from 0.57 to 48.72%, crude fiber 31.33 to 51.66 %, from 2.38 to 8.39% ash, extract materials without nitrogen from 3.19 to 27.11% and GE  3387.21 to 6491.17 (kcal/kg. The results of ME research is mathematical and biological ME each feed ingredient is coconut husk 4492.84 kcal/kg; 4025.59 kcal /kg, the heart of young jackfruit 1533.44 kcal/kg ; 1625.39 kcal/kg , garlic skins 1388.76 kcal/kg; 1327.65 kcal/kg, leather bean sprouts in 1392.48 kcal/kg; 1089 .33 kcal/kg . Conclusion The study is based on the results of the proximate analysis, the content of GE and EM biological byproduct feedstuffs markets that have potential for use in poultry rations are coconut husk being able to supply the highest energy.

  6. KAJIAN PROSES PEMBUATAN TEPUNG BUAH MANGGA (Mangivera Indica L VARIETAS ARUMANIS DENGAN SUHU PERENDAMAN YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Octavianti Paramita

    2013-05-01

    Full Text Available Salah satu diversifikasi produk olahan yang menarik untuk dikembangkan adalah tepung da-ging buah mangga (mango powder yang telah dikembangkan di negara India, Tepung buah mangga dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk membuat DF (dietary fibre, karena daging buah mangga mengandung pati yang banyak, tinggi selulosa, hemiselulosa, lignin dan carotin. Buah mangga  arumanis yang dibuat menjadi tepung mangga digunakan mangga arumanis yang belum matang / yang masih mentah. Proses perendaman sebelum dilakukan pengeringan sangat berpengaruh terhadap hasil dari tepung mangga yang dihasilkan baik berupa kandungan gizi dan warna. Penelitian ini bertujuan mendapatkan proses pembuatan tepung mangga varietas arumanis yang paling optimal hasilnya berdasarkan karakteristik fisik dan komposisi zat gizi. Proses pembuatan tepung mangga varietas arumanis yang paling optimal hasilnya dengan proses perendaman pada air dingin dan proses tersebut bisa dijadikan bahan dasar pembuatan olahan-olahan pangan yang tinggi serat. Karakteristik Fisik Tepung Mangga Arumanis dan Komposisi Zat Gizi Tepung Mangga Arumanis dengan proses Perendaman Air Dingin yaitu : Tepung berwarna putih kecoklatan, Tekstur : Halus, dan tidak tercium aroma mangga, Rendemen : 12,4 %., Kadar Serat : 3,7370 %, Kadar Vitamin C : 154,9944 mg/100 g, Kandungan Amilum/ Pati : 49,0419 % dan Kandungan Protein: 9,2856 %. One of the interesting diversification of the processed products to be developed is a mango pulp powder which has been developed in India. The mango flour can be used as an alternative material for making the dietary fiber (DF because mango contains a lot of starch, high cellulose, hemicellulose, lignin, and carotin. The “arumanis” mango flour can be made from the immature “arumanis” mango fruits. The immersing process before drying greatly affect the quality of produced mangoes flour in terms of the nutrient composition and the colour. The study aimed to

  7. PENENTUAN TINGKAT KEKERINGAN LAHAN BERBASIS ANALISA CITRA ASTER DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alfian Pujian Hadi

    2016-10-01

    ability of soil land ground arrest detains water (water holding capasity. For the purpose is required dryness analysis of farm with using remote sensing image and farm water balance as initial knowledge utilized planning of anticipation of dryness of farm so that amount of water required for crop can fufilled every when. This research done in this part of gunung kidul regency, purpose of this research is : (1 Studies accuration various channels TIR image Aster to get information as of land surface temperature (2 Studies of dryness through index TVDI (Temperature Vegetation Dryness Indeks extract from surface temperature (Land Surface Temperature and index NDVI. ( 3 Studies level of dryness of farm by using method Thornthwaite-Mather, (4 Studies cropping pattern appropriate is applied in research region. Result of research indicates that channel 13 images Aster had highest accuration if it is compared to channel 10,11,12, and 14 images Aster because having smallest difference with field surface temperature. Based on analysis RMS difference is obtained by value 1,140. Wide as of dryness based on index TVDI at all land use with level of high dryness, knocking over each low and medium area with a width of 2922,8 Ha (4,6%, 20286,16 Ha (32,11% and 39962,72 Ha (63,26%. From wide total 2922,8 Ha farm knocked over by dryness with level of high dryness (less water with a width of 2069,47 Ha is wet ricefield dependant to rain. Analysis the relation of index TVDI with soil moisture rate shows rapport that is overweening not equal to 53,7% Level of dryness of farm with water balance analysis Thornthwaite-Mather shows dryness index (aridity index stays in level of medium dryness and weight. Dryness is happened at land unit affecting station of rain Giriwungu (Panggang, Kedung Keris, Gedangan and some of Playen. Dryness of weight happened at land unit affecting station of rain Wonosari, Tepus and some of Playen. Cropping pattern based on agroklimat Oldeman is grouped into cropping

  8. ANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg PADA KRIM PEMUTIH WAJAH TIDAK TERDAFTAR YANG BEREDAR DI PASAR INPRES KOTA PALU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Upik Rohaya

    2017-03-01

    Full Text Available Whitening cream is a mixture of chemicals and other materials to eliminate the the black spots on the skin. The purpose of this research was to determine whether unregistered facial whitening creams that contain mercury (Hg and to determine the amount of mercury (Hg levels of the facial whitening creams have circulated in the Inpres Market Palu. There are 10 samples were examined of facial whitening cream by using Purposive Sampling method. The testing of mercury content is divided into two stages first stage is qualitative testing (color test and the second stage is quantitative testing atomic absorption Spectrophotometry using additional tools MVU (Mercury Vaporizer Unit. The result of the research show that all of 10 the samples contained mercury (Hg with an average content of each sample A = 67,27 µg/g , B = 5349,47  µg/g, C = 137,49 µg/g, D = 159,25  µg/g, E = 90,22 µg/g, F = 33,61 µg/g, G = 31,87  µg/g, H = 32,36 µg/g, I = 3,63  µg/g and J = 3,52 µg/g.

  9. Deteksi Kandungan Daging Babi pada Bakso yang Dijajakan di Pusat Kota Salatiga Menggunakan Teknik Polymerase Chain Reaction

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fidia Fibriana

    2011-03-01

    Full Text Available The purpose of this research is to determine whether the meatball products that sold atSalatiga are contain pork. Stratifi ed random sampling technique used to take samplesof meatballs which sold by 13 meatball stalls from 25 meatball stalls scattered in thecentral city of Salatiga. Isolation and purifi cation of DNA from meatballs, beef, andpork samples use Sambrook et al. modifi ed by Sulandari and Zein method. The yield ofDNA followed by PCR process using P14 primers that representing the PRE-1 loci in thepig genome. DNA amplifi cation used protocol initial denaturation at temperature of 93°C for 2 minutes, followed by 45 cycles of denaturation 93 °C for 1 minute, annealing62 °C for 30 seconds, extension 72 °C for 1 minute, and ending extension 72 °C for 2minutes. Appearance of 481 base-pair PCR product was expected. Result from 1,2%agarose gel electrophoresis of PCR products showed 481 base-pair, a specifi c DNAband size in pork meat and meatball samples number thirteen. It can be concluded thatmeatball product from meatball stall number thirteen was contain pork.Keywords: detection of pork, meatball products, PCR technique

  10. POTENSI HAYATI SERAT PURUN TIKUS (ELEOCHARIS DULCIS DALAM PROSES ADSORPSI KANDUNGAN LOGAM BERAT MERKURI (HG, TSS DAN COD PADA LIMBAH CAIR PERTAMBANGAN EMAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chairul Irawan

    2014-04-01

    Full Text Available Activity of gold mining in Kalimantan potentially can give waste that include into “Bahan Beracun Berbahaya (B3” such as mercury. An effort to make out this contamination is adsorption method. Eleocharis dulcis contain high amount of cellulose, about 40,92% so it can be used as an adsorbent. The purpose of this research are studying the capability of eleocharis dulcis as a natural adsorbent, studying the process of biocomposite making from eleocharis dulcis with iron oxide nanoparticle, and studying the influent of result iron oxide nanoparticle added to biocomposite in order to make a lower amount of heavy metal mercury (Hg, Total Suspended Solid (TSS dan Chemical Oxygen Demand (COD in waste water of gold mining. Eleocharis dulcis (PT through delignification process use 1% NaOH solution and then the PT-D is made to become biocomposite with iron oxide nanoparticle apply “one-pot solvothermal reaction” method. The biocomposite have two variation: without amina cluster added (PT-M and with amina cluster added (PT-MA. It’s characterization are consist of Scanning Electron Microscope (SEM and X-Ray Diffraction (XRD. Adsorption process is applied for 8 hours with mixing rate is 150 rpm. Analysis after adsorption process including three methods: AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer method for Hg analysis, titrimetric method for COD, and gravimetric method for TSS. The result of adsorption process for mercury (Hg, COD, and TSS are optimally at pH 7 which the value of their effectiveness are 65,04%, 80%, and 81,25%. The maximum amount of Hg adsorption capacity for PT-D, PT-M, and PT-MA respectively are 6,504 mg/g, 6,984 mg/g, and 6,911 mg/g. The addition of iron oxide nanoparticle can increase adsorben capability of eleocharis dulcis.

  11. UJI FISIK PAKAN IKAN YANG MENGGUNAKAN BINDER TEPUNG GAPLEK PHYSICAL TEST OF FISH FEED USING CASSAVA FLOUR BINDER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dini Siswani Mulia

    2017-03-01

    Full Text Available Pakan ikan dibuat selain memiliki kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ikan budidaya, juga secara fisik harus kompak dan stabil di dalam air. Kelemahan yang sering terjadi, sebagian besar kandungan nutrisi sudah terpenuhi tetapi pakan mudah tenggelam di dalam air dan cepat terurai sebelum semuanya dimakan ikan. Langkah strategis adalah menambahkan binder (bahan perekat dalam pembuatan pakan ikan agar bahan pakan tercampur dengan baik, kompak, serta memiliki daya apung yang baik pula. Salah satu bahan yang berpotensi sebagai binder pakan ikan adalah tepung gaplek. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji uji fisik pakan ikan yang menggunakan binder tepung gaplek. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL 4 perlakuan dan 4 kali ulangan, yaitu P0 : pakan komersial (kontrol; P1 : pakan dengan binder tepung gaplek 5 %; P2 : pakan dengan binder tepung gaplek 7,5 %; dan P3 : pakan dengan binder tepung gaplek 10%. Bahan baku pakan adalah tepung bulu ayam yang difermentasi dengan Bacillus licheniformis B2560, ampas tahu yang difermentasi dengan Aspergillus niger, dan tepung ikan rucah. Parameter yang diamati adalah uji fisik pakan ikan meliputi daya apung, tingkat kekerasan, tingkat homogenitas, dan kecepatan pecah pakan ikan serta sebagai data pendukung adalah kadar protein dan kadar air pakan ikan. Parameter uji fisik pakan ikan dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA dan Duncan Multiple Range Test (DMRT dengan taraf uji 5%, sedangkan data kadar protein dan kadar air dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian binder tepung gaplek berpengaruh nyata terhadap hasil uji fisik pakan ikan. Perlakuan dengan binder tepung gaplek dengan konsentrasi 10% memiliki kualitas pakan yang paling baik dan mampu menyamai kualitas pakan komersial. Kadar protein yang dihasilkan pakan uji dapat memenuhi kriteria kebutuhan nutrisi pakan yang berkualitas, yaitu

  12. Daftar Isi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jurnal Informatika JIFO

    2013-04-01

    Full Text Available   SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS  AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS  UNTUK PENENTUAN KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN  (STUDI KASUS: KABUPATEN SEMARANG Sri Hartati, Adi Nugroho   630 - 641 RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM UNTUK ANAK-ANAK BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DAN WEB Idhawati Hestiningsih, Budi Suyanto, Ahmad Ilyas, Dimas Adi Nugroho 642 - 653 ANALISIS PERBANDINGAN METODE 2D MEDIAN FILTER DAN MULTI LEVEL MEDIAN FILTER PADA PROSES PERBAIKAN CITRA DIGITAL Murinto, Bachrudin Muchtar 654 - 662 PERSEPSI DOSEN TERHADAP URGENSI BERBAGI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE SHARING DI PERGURUAN TINGGI Agus Mulyanto 663 - 676 PROTOTIPE ALAT PEMBERI INFORMASI JARAK ANTAR KENDARAAN Slamet Handoko, Idhawati Hestiningsih, Rian Prasetio, Wildan Arief Arrosyidi   677 - 686 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN PENCARIAN RUMAH SAKIT DI KOTA YOGYAKARTA Ika Arfiani 687 - 699  

  13. MODEL EPIDEMIK PADA PENYEBARAN PENYAKIT CAMPAK DI KOTA MAKASSAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syafruddin Side

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian ini membahas model matematika untuk penyebaran penyakit campak. Model matematika yang digunakan  berupa model MSEIR dengan memperhatikan laju kelahiran tidak sama dengan laju kematian. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan model matematika epidemik MSEIR yang kemudian diterapkan terhadap penyebaran penyakit campak di kota Makassar pada tahun 2013 yang diperoleh langsung dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Pembahasan dimulai dari penentuan model MSEIR, titik equilibrium, stabilitas, bilangan reproduksi dasar  dan kemudian dilakukan analisis data menggunakan program MATLAB 2013 yang bertuuan untuk mengolah data yang diperoleh. Dalam penelitian ini diperoleh dua titik equilibrium dengan nilai bilangan reproduksi dasar  = 0,00001104, ini menunjukkan bahwa penyakit campak di kota Makassar akan menurun bahkan menghilang dalam kurun waktu 10 bulan kedepan.

  14. STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN SEBAGAI UPAYA MENJAMIN KEPUASAN PELANGGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mila Faila Sufa

    2006-12-01

    Full Text Available Perusahaan roti X sebagai perusahaan yang memproduksi roti dituntut untuk dapat memberikan kualitas yang terbaik seperti yang diharapkan konsumen, agar konsumen mendapatkan kepuasan dan tidak beralih ke produk lain. Salah satu teknik yang digunakan untuk mengupayakan kualitas dari roti adalah dengan Quality Function Deployment (QFD. Dalam penelitian ini QFD digunakan untuk mengevaluasi kualitas dari produk roti di perusahaan roti X. Untuk dapat mengetahui keinginan konsumen maka digunakan kuisioner. Selanjutnya ditentukan derajat kepentingan, tingkat kepuasan konsumen, nilai target, rasio perbaikan, sales point, bobot, normalisasi bobot, serta penentuan parameter teknik dan interaksinya. Setelah melakukan pengolahan data maka diperoleh 14 atribut yang dianggap penting oleh konsumen, dan 7 langkah serta strategi yang harus dilaksanakan perusahaan. Atribut yang dianggap paling penting adalah adalah standarisasi mutu dari bahan baku.

  15. Penentuan Urutan Prioritas Penanganan Pemeliharaan Jembatan Ruas Jalan Nasional di Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rakhmatika Rakhmatika

    2017-07-01

    Full Text Available Bridge is a part of road infrastructure system which must be well managed. One of the maintenance strategy is a whole year maintenance to keep the bridge in good condition during its design life. With tight budget, a comprehensive decision is needed to prioritize which bridge needed the most. The purpose of this research is to identify and determining the criteria and sub criteria, the scale of priority handling, and value sensitivity in maintenance activities bridge in of national roads island bangka. Analytical Hierarchy Process (AHP was used to provide qualitative space for experts to share opinions and complemented with quantitative analysis. This method was also as an applicative tool to support BMS (Bridge Management System program by using more measurable approach. This research used six criteria and 18 sub-criteria. The criteria with the highest and lowest weight were general condition of the bridge and social and regional development aspect, respectively, while the sub-criteria with the highest and lowest weight were watershed condition and the number of public facilities served, respectively. The resulst on 74 researched bridges showed that Segambir bridge became the bridge with the most priority to be maintained, followed by Birah and Nangka bridges.

  16. PERUMUSAN STRATEGI BERSAING JAHE INSTAN PRODUK CV. INTRAFOOD SURAKARTA MENGGUNAKAN PERCEPTUAL MAPPING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohd. Harisudin

    2013-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi bersaing jahe instan produk CV. Intrafood dan strategi bersaing yang dapat direkomendasikan untuk meraih keberasilannya. Metode dasar yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penentuan lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive, yaitu CV. Intrafood Surakarta. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis Perceptual Mapping. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa jahe instan produk CV Intrafood berada pada peringkat ke-2 dari produk empat jahe instan yang diperbandingkan. Atribut yang dapat dijadikan kekuatan utama dalam meningkatkan pemasaran jahe instan produk CV. Intrafood adalah manfaat produk. Sisi yang paling lemah adalah atribut desain kemasan dan kinerja produk dalam kemasan. Abstract This study aims to determine the competitive position of the product instant ginger CV. Intrafood and competitive strategy can be recommended to achieve success. The basic method used is descriptive analysis. Determining the location of the study are determined by purposive method, namely CV. Intrafood Surakarta. Data used in this study is primary data and secondary data. Method analyzed using Perceptual Mapping. From the results of the study concluded that instant ginger of CV Intrafood product ranks second of four instant ginger products are compared. Attributes that can be used as a major force in improving product marketing instant ginger CV. Intrafood is the benefits of the product. The weakest side is the packaging design and performance attributes of the product in the packaging.

  17. Perbandingan Metode ANN-PSO Dan ANN-GA Dalam Pemodelan Komposisi Pakan Kambing Peranakan Etawa (PE Untuk Optimasi Kandungan Gizi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Canny Amerilyse Caesar

    2016-09-01

    Abstract Milk is one of the animal protein sources which it contains all of the substances needed by human body. The main milk producer cattle in Indonesia is dairy cow, however its milk production has not fulfilled the society needs. The alternative is the goat, the Etawa crossbreed (PE. The high quality of milk nutrients content is greatly influenced by some factors one of them, is the food factor. The PE goat livestock division of the UPT Cattle Breeding and the Cattle Food Greenery in Singosari-Malang still faces the problem, it is the low ability in giving the food composition for PE goat. This flaw affects the quality of the produced milk. It needs the artificial science of the milk nutrients contain in order to determine the food composition to produce premium milk with the optimum nutrients contain. The writer uses the method of the Artificial Neural Network (ANN and the Particle Swarm Optimization (PSO to make the modeling of goat food in optimizing the content of goat milk nutrients. In the analysis of the examination that is done with the case of 36 kg goat weight, also the food type used is the 70 % Odot grass and 30% Raja grass can increase the nutrients contain of the protein milk for 0.707% and decrease the fat nutrients contain for 0.879%. If uses the method of Artificial Neural Network (ANN and Genethic Algorithm (GA can increase the nutriens contain of the protein for 0.0852% and decrease the fat nutients contain for 2.3254%.   Key Words : Goat Milk, Optimization, Artificial Neural Network (ANN, Particle Swarm Optimization (PSO, Genetic Algorithm (GA, the food nutrients contain.

  18. IDENTIFIKASI DAN PENENTUAN KADAR BORAKS PADA MIE BASAH YANG BEREDAR DIBEBERAPA PASAR DI KOTA PADANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asterina Asterina

    2008-09-01

    Full Text Available AbstrakDewasa ini penggunaan bahan tambah makanan yang terlarang masih sering ditemukan, bahkan semakin meningkat terutama pada pengusaha pangan yang umumnya dihasilkan oleh industri kecil atau rumah tangga. Hal ini harus diwaspadai bersama baik oleh produsen maupun konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menetapkan kadar boraks pada mie basah yang beredar di beberapa pasar di kota Padang yang dilakukan dilaboratorium Kesehatan Padang dari bulan Maret sampai bulan September 2006. Desain penelitian adalah deskriptif, sampel diambil dari produsen mie yang berbeda secara total sampling, ditemukan sebanyak 10 produsen yang dianalisis dengan metode titrsasi alkalimetri. Hasil penelitian menunjukkan 50% dari mie basah yang dianalisis dijumpai mengandung boraks, dengan kadar masing-masing 384,805 ppm, 394,79 ppm, 478,55 ppm, 484,87 ppm, dan 557,14 ppm. Rata-rata kadar boraks yang ditemukan adalah 460,031  71,249 ppm. Dapat disimpulkan masih ada produsen yang menggunakan boraks pada mie basah yang beredar di pasar kota Padang.Kata kunci : boraks, mie basah, alkalimetriAbstractThe currently the use of the forbidden foods are often found, in particularly in food company which is generally produced by small industri or households was increasing. This should be alert with both the producens and custamers.This reseach is animed to identify and defined the borax level in wet noodles spread in some market in Padang city which performed in the health of laboratory in Padang from March until September 2006. The study design is descriptive. Sample taken from the different noodles producers by totally sampling, was found 10 producers analyzed by titration alkalimetric method. The result suggest 50% of wet noodles analyzed, was found 384.805 ppm; 394.79 ppm; 478.55 ppm; 484.87 ppm; and 557.14 ppm respectively. The average of borax level found are 460.031 ± 71.249 ppm. Could be concluded that remain the producers using borax at wet noodles

  19. Korelasi antara dimensi vertikal oklusi dengan panjang jari kelingking pada sub-ras Deutro Melayu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cytha Nilam Chairani

    2016-12-01

    Full Text Available Correlation between VDO with length of little finger in Malay Deutro sub race. The correct determination of vertical dimension of occlusion (VDO is an important step to to concern for dentist in clinical procedures of dental treatment. VDO is defined as the distance between two selected anatomic points, one point on maxilla and the other on mandibule in centric occlusion. There are various measurements of VDO methods suggested. Recently, many researchers have been studied antropometric method to determine the VDO. One of the antropometric methods is the length of little finger measurement. VDO and length of little finger are influenced by human race and each race has different specific characteristic. This study choose Malay Deutro sub race as one of sub-races in Indonesia. The purpose of this study is to determine the correlation between measurement of DVO and length of little finger of Malay Deutro sub race in Padang. This study use observational analysis with cross sectional approach. The samples consist of 56 males and 56 females, 112 respondents in total. The respondents are Malay Deutro sub race that domicile in Padang and are eligible. The data were analyzed by Pearson correlation test. VDO and length of little finger of Mal ay Deutro sub race was significantly correlated (r value= 0,768 and the result of VDO was almost equal with length of little fi nger (p value= 0,000 that means statistically significant. The Antropometric parameter measurement of the length of little finger can be used in determination of VDO.   ABSTRAK Penentuan dimensi vertikal oklusi (DVO yang tepat merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dokter gigi dalam prosedur klinis perawatan gigi. DVO adalah jarak antara dua titik anatomi yang dipilih, yaitu satu titik pada maksila dan satu titik pada mandibula ketika posisi oklusi sentrik. Beberapa metode dianjurkan dalam pengukuran DVO. Salah satu metode penentuan DVO yang dikembangkan oleh para ahli

  20. KANDUNGAN KIMIA BERBAGAI EKSTRAK DAUN MIANA (COLEUS BLUMEI BENTH DAN EFEK ANTHELMINTIKNYA TERHADAP CACING PITA PADA AYAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusuf Ridwan

    2006-08-01

    Full Text Available Study on the chemical compound of painted nettle (Coleus blumei Benth leave extract and its anthelmintic activity against chicken tapeworm were conducted. Leave of painted nettle were collected and extracted with hexane, chloroform, ethanol and water. Phytochemical analysis was carried out to determine the chemical compound of secondary metabolites. Anthelmintic activity was evaluated with an assay using chicken tapeworm in a serial microplate dilution method by determination of efective concentration 50 (EC50 using probit analysis. The result of phytochemistry analysis showed that Coleus leaves consisted of flavonoid, steroid, tannin and saponin. Three of four extracts displayed strong anthelmintic activity with the higest activity belong to chloroform extract with EC50 5 mg/ml followed by n-hexane 9 mg/ml and metanol extract 10,2 mg/ml, while water extract has a weak anthelmintic activity with 106,2 mg/ml. In general, chloroform extract proved to be a more efficient extractant of biologically active compounds than either hexane, ethanol or water extract. The promising activity displayed by a number of extracts has led to further investigation of the active compound. Unfortunately, the result of invivo assay showed that the chloroform extract treatment with dose level 25 mg/kg BW could not to reduce the number of tapeworm in chicken. It is interesting for further investigate the differences of respon between in vitro and in vivo to determine involved factors.

  1. Pengaruh Hari Raya Galungan Pada Seasonal Adjustment IHK dan Penentuan Komoditas Utama Yang Mempengaruhi Inflasi di Provinsi Bali: Analisis ARIMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putu Simpen Arini

    2012-10-01

    Full Text Available Inflation is one of macroeconomic indicators that show a rise of prices in the general level of goods and services over a period of time. The research conducted by Bank Indonesia in 2003 and 2004 show that the largest component that determine the inflation was people’s expectation. One of the required information to controling inflation expectation is the prediction of future inflation and the main commodity that make a big contribution to inflation. Consumer Price Index (CPI data use to prediction of future inflation rate. Forecasting the time series data of CPI must be preceded with seasonal adjustment to reduce a seasonal component in time series data. Seasonal component which is tested in this study is Galungan (one of Balinese’s big ceremony. This is based on fact that the majority of Balinese are Hindust. Data which used in this research are Consumer Price Index (CPI, inflation rate, commodity price index, producer prices, and consumer prices. The method which used to seasonal adjusted is X-12 ARIMA and the method which used to forecast is SARIMA. Modus method and the principal component analysis are use to determine the main commodity which make an influence to Bali’s inflation. The results of this research are: (1 Galungan has unsignificant result as seasonal component to effect the Bali’s CPI, (2 The forecast for Bali’s inflation rate in 2012 is 6,23 percent, and (3 The main commodity that has a big contribution to influence the Bali’s inflation rate is rice.  

  2. Identifikasi Parameter dalam Penentuan Prioritas Penangaan Masalah Sistem Drainase di Wilayah Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Analytical Hirearcy Process (AHP)

    OpenAIRE

    Helfira, Nany; Fauzi, Manyuk; Sandhyavitri, Ari

    2014-01-01

    Pekanbaru city drainage systems generally use a gravity system that depends on the topography area. The topography that relatively flat causes the rainwater drainage system cannot occur properly. Parameter of drainage system problem handling is planned based on the decision-making system method of Analytical Hierarchy Process (AHP) which are: Technical, Economical, Environmental, and Social/Cultural. The results of the AHP analysis with using Expert Choice program 2000 found that the most inf...

  3. PENENTUAN RUTE ANTAR KOTA YANG EFISIEN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA DATA GEOGRAFIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silvia Rostianingsih

    2001-01-01

    Full Text Available Finding a path between cities is look like a simple thing but its also seems complicated because there are many costs which is influence the path finding. In Geographic Information System, an object from a map have information which is use to analysis many things. One of them is spatial data analysis, which is a modelling proses, manipulating and interpretation information about a feature geographic. This spatial data analysis is using grid, which is data model raster with two dimension which is group of pixels, where each cell containing a value, called weighted cell. Using euclidean algorithm which include weight of grid, without notice the direction of the path, can make the best effisien path with leact cost path analysis. Abstract in Bahasa Indonesia : Menentukan rute dari suatu kota ke kota lain, merupakan hal yang terlihat sederhana namun sering terasa rumit karena banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan rute. Dalam Sistem Informasi Geografik, suatu obyek pada peta mempunyai informasi yang dapat digunakan untuk melakukan banyak analisa. Salah satunya adalah analisa data spatial, yaitu proses pemodelan, pengolahan dan interpretasi informasi tentang suatu fitur geografik. Analisa data spatial tersebut dilakukan dengan menggunakan grid, yaitu model data raster dengan dua dimensi ruang yang terdiri dari kumpulan piksel, dimana tiap sel menyimpan sebuah nilai. Pemberian nilai tiap piksel untuk analisa disebut bobot untuk tiap sel. Dengan menggunakan algoritma euclidean yang memperhatikan bobot tiap grid, tanpa memperhatikan arah rute, dapat dihasilkan satu rute efisien yang terbaik dengan mencari rute yang mempunyai bobot akumulatif terkecil. Kata kunci: rute, sistem informasi geografik, analisa data spatial, algoritma euclidean.

  4. Penentuan Cadangan Disesuaikan Dengan Metode Illinois Pada Asuransi Jiwa Endowmen Semikontinu

    OpenAIRE

    Revani, Marlia Aide; Wilandari, Yuciana; Ispriyanti, Dwi

    2012-01-01

    Semicontinuous endowment insurance is a kind of insurance with a periodic premium payments which gives two benefits, payment of death benefit at the moment of death if the insured dies during a certain period of years or payment of living benefit if the insured survives to the end of the period. The insurer's obligation of insured's premium payments, provides net level premium reserves for benefit payment in the future. The insurer needs expenses for it's operate and in fact, the first year e...

  5. Penentuan status mutu air dengan sistem STORET di Kecamatan Bantar Gebang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bethy Carolina Matahelumual

    2014-06-01

    Full Text Available Water is needed for human life, animals and plants. It can be used as media of transportation (rivers and sea and energy resources. In Indonesia, groundwater is used for drinking water. Besides the advantages, water could cause disadvantages such as flooding.Intensive exploitation groundwater will cause negative impact prior to degradation of water quality, and its local water surface. The water qualities depend on the environmental conditions. If ecosystem is maintained in balance, it will create natural aquatic cycle.In 2002, study of the water quality was carried out at Bantar Gebang Sub District. The result compared to the STORET System of Environmental Protection Agency (EPA shows that bad quality of water was caused by its environmental condition and the recent waste disposal site of Bantar Gebang.

  6. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi USAha Waralaba Terbaik Menggunakan Metode Promethee

    OpenAIRE

    Akhbara Saga Rahacrisma, Akhbara Saga Rahacrisma/Wiji Setiyanings

    2015-01-01

    For expanding its business area, CV. TEARAI as the one of innovators brewer tea franchise in Malang, still depends on the intuition without considering many criteria and systematic calculation for determining the strategic franchise location.Therefore, decision support system for determining location of franchise using Promethee is made, to help users to give reference for new locations and compare other business locations considering some criteria and variables. This system...

  7. PENENTUAN KOEFISIEN DISPERSI ATMOSFERIK UNTUK ANALISIS KECELAKAAN REAKTOR PWR DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pande Made Udiyani

    2015-03-01

    Full Text Available Atmosfer merupakan pathway penting pada perpindahan radionuklida yang lepas dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN ke lingkungan dan manusia. Penerimaan dosis pada lingkungan dan manusia dipengaruhi oleh sourceterm dan kondisi tapak PLTN. Untuk mengetahui penerimaan dosis lingkungan untuk PLTN di Indonesia, maka diperlukan nilai koefisien dispersi untuk tapak potensial yang dipilih. Model perhitungan dalam penelitian ini menggunakan model yang diterapkan pada paket program pada modul ATMOS dan CONCERN dari PC-Cosyma yaitu model perhitungan segmented plume model. Perhitungan dilakukan untuk PLTN tipe PWR kapasitas 1000 MWe berbahan bakar UO2, postulasi kejadian untuk kecelakaan DBA, kondisi tapak kasar, untuk 6 tapak contoh tapak Semenanjung Muria, Pesisir Banten, dan tapak yang didominasi oleh stabilitas cuaca C,D,E, dan F. Koefisien dispersi dihitung untuk 8 kelompok nuklida produk fisi yang lepas dari PLTN yaitu: kelompok gas mulia, lantanida, logam mulia, halogen, logam alkali, tellurium, cerium, dan kelompok stronsium & barium. Perhitungan input menggunakan paket program ORIGEN-2 dan Arc View untuk penyiapan input perhitungan. Hasil pemetaan untuk parameter dispersi maksimum rerata diperoleh pada jarak radius 800 m dari sumber lepasan untuk nuklida dari kelompok logam mulia, logam alkali dan kelompok nuklida cerium. Parameter dispersi untuk Tapak Muria maksimum 1,53E-04 s/m3, Tapak Serang adalah 1,40E-03 s/m3, tapak dengan stabilitas C: 1,72E-04 s/m3, stabilitas D: 1,40E-04 s/m3, Stabilitas E: 1,07E-04 s/m3, dan tapak dengan stabilitas F : 2,14E-05 s/m3. Kata kunci: koefisien dispersi, atmosferik, PWR, kecelakaan, Indonesia   The atmosphere is an important pathway in the migration of radionuclides transport from the Nuclear Power Plant (NPP to the environment and humans. The dose accepted in the environment and humans is influenced by the sourceterm and NPP siting condition. Distribution of radionuclides in the atmosphere is determined by the dispersion coefficient. To find the environment dose acceptance for nuclear power plants in Indonesia, it is necessary to map the dispersion coefficient for Indonesia potential siting Model calculations in this study using Segmented plume model, which a model that is applied to the ATMOS and CONCERN module of PC-Cosyma software. The calculation has done for PWR 1000 MWe with UO2 fuel, DBA accident postulations, roughnes site conditions, for 8 example site such as Muria Peninsula, Coastal Banten, and the C, D, E, and F stability. Dispersion coefficient was calculated for the 8 fission product groups are: the noble gases, lanthanides, noble metals, halogens, alkali metals, tellurium, cerium, and strontium & barium groups. Input calculation using the program package Origen-2 and Arc View for the preparation of input calculations. The results of the dispersion parameter calculated are: the average maximum is obtained at a distance of 800 m radius from the source, for noble metals, alkali metal and cerium group nuclides. Dispersion parameters for maximum at Muria site is 1.53E-04 s/m3, Serang site is 1.40E-03 s/m3, site with stability C is 1.72E-04 s/m3, stability D is 1.40E-04 s/m3, stability E is 1.07E-04 s/m3, and site with the stability F is 2.14E-05 s/m3. Keywords: dispersion coefficient, atmospheric, PWR, accident, Indonesia

  8. Pengembangan Indentation Size Effect (ISE Dalam Penentuan Koefisien Pengerasan Regang Baja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Budiarsa

    2016-07-01

    Full Text Available Abstrak: Hubungan antara sifat material konstitutif dengan indentasi kekerasan (Hardness Indentation termasuk ISE (Indentation Size Effect telah dikembangkan dan dievaluasi dengan indentasi Vickers, hal Ini akan menjadi alat yang berguna dalam mengevaluasi kelayakan penggunaan nilai kekerasan dalam memprediksi parameter bahan konstitutif dengan mengacu pada syarat akurasi pada rentang semua potensi bahan. ISE dapat konsisten diukur dan dapat berpotensi dihubungkan dengan H/E rasio. Skala ISE dari sampel yang diuji menunjukkan pengulangan yang konsisten dan berhubungan kuat dengan sifat material secara signifikan. Hal Ini berpotensi memberikan set data eksperimen yang mencerminkan sifat material yang terkait dengan ketegangan gradien dan kerapatan dislokasi selama proses indentasi Konsep untuk menggunakan data ukuran indentasi Vickers telah dikembangkan untuk meningkatkan akurasi sifat invers pemodelan berdasarkan kekerasan menggunakan baja sebagai sistem bahan. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada ISE signifikan dalam tes kekerasan Vickers dimana skala dan reliabilitas ISE dianalisis dengan fitting data mengikuti Power law and proportional resistance model Sebuah konsep baru menggunakan data ISE untuk memperkirakan Koefisien Pengerasan Regang (n nilai-nilai dari baja telah dievaluasi dan menunjukkan hasil yang baik untuk mempersempit kisaran sifat material yang diprediksi berdasarkan nilai-nilai kekerasan. . Kata kunci: ISE, H/E rasio, Koefisien Pengerasan Regang (n Abstract: The relationship between the constitutive material properties with Hardness indentation including ISE (indentation Size Effect has been developed and evaluated by Vickers indentation. This provided a useful tool in evaluating the feasibility of using of hardness value in predicting the constitutive material parameters with reference to the terms of accuracy in the all the potential materials range. ISE can be consistently measured and may potentially be associated with H/E ratio. ISE scale of the samples tested showed consistent repeatability and strongly associated with material properties significantly. This case has the potential to provide experimental data set that reflects the material properties associated with Strain gradient and dislocation density during the indentation process. The concept for using Vickers indentation size data have been developed to improve the accuracy of inverse modeling based of hardness using steel as a material system. This study shows that there are significant ISE in which the Vickers hardness test scale and reliability of ISE analyzed by fitting data following the Power Law and Proportional Resistance Model. A new concept of using ISE data for estimating the Strain hardening exponent (n values of steel has been evaluated and shown reasonable results for narrowing the range of predicted material properties based on hardness values Keywords: ISE, H/E ratio, Strain hardening exponent (n

  9. ANALISIS PENENTUAN MODEL MERGER-AKUISISI YANG SINERGIS DI BURSA EFEK INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhamad Umar Mai

    2016-10-01

    Full Text Available The aim of this study was as follow: a to examine the differences in financial performance and the value of the firm before and after the merger-acquisition of go public company in Indonesia Stock Exchange for the period of 2000-2012;b to identify and analyze the critical success factors of mergers-acquisitions; c designing a model of synergistic merger-acquisition. Wilcoxon signed ranks test results showed that the financial performance and the value of the company for certain years are different, in the sense of increased, significantly. The determinant factors of successfull merger-acquisition of 30 synergistic firms, are: a current ratio and cash ratio was below the industry average; b debt to asset ratio and debt to equity ratio is above the industry average; c return on investment and return on equity also above the industry average. Analysis of the 30 synergisticbidders firm shows that the company has a very adequate corporate governance mechanism, namely: a more than 50% of its stocks owned by other institutions; b the shares held by the management is below 5%; c the membership of the board of commissioners and directors have an independent boards and outside directors of more than 30%; and d the average number of commissioners as many as six people.

  10. Keanekarragamann Beberapa Varietas Sansevieria trifasciata berdasarkan Karakter Anatomi, Isozim, dan Kandungan Saponin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    WHIKA FEBRI DEWATISARI

    2008-11-01

    Full Text Available Sansevieria is an ornamental plant which has variation on leaves color and shape. The aim of this research was to investigate anatomical structure (leaves, stem and root of five cultivars of Sansevieria trifasciata namely Green tiger, Hahnii medio picta, Green arrow, Golden hahni, and Hahnii cream, as well as isozymic banding pattern and saponin constituent. The results indicated that those five cultivars have genetic variation. Hahnii medio picta has unique morphological shape than the others, while Green arrow has different stalk cells than the others. The dendogram resulting from peroxidase data, S. trifasciata was clustered in two groups where Hahnii medio picta has its own group. The esterase data is also showing two groups, where Golden Hahnii has its own group. The saponin constituent was found in the all five cultivars, which Golden Hahnii had the highest content, i.e. 1.77783 mg/g and 1.5810 mg/gag respectively for leaves and roots.

  11. EFEK INTRA INDUSTRI, DAMPAK PERUSAHAAN REPORTER DAN NONREPORTER DIVIDEN TERHADAP KANDUNGAN INFORMASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emrinaldi Nur DP

    2017-03-01

    Full Text Available The influence of information not only for company itself which announcement company policy like financialstatement, dividend or others, but also the other company in same industry or same market. The purpose of theresearch was to investigate the information content and intra industry effect of dividend announcement. Theanalysis include four aspects: information content, risk (beta, intra industry effect of dividen by big and smallsize firms, and impact firm characteristics to abnormal return nonreporter firm.The analysis for informationcontent, risk (beta, intra industry effect used event study and for impact of firm characteristics used multiplelinier regressions.Result of this research showed that there was information content around the date of dividendannouncement, but there was no difference between abnormal return by big and small size firms. Thedifference between beta before and after dividend announcement is not significant. The difference between betabig size firms and small size firms after dividend announcement is not significant. The intra industry effect ofdividend announcement showed abnormal return with two effects: competitive effect and contagion effect. Thefirm specific characteristics used in this research were not significant to explain the fenomena intra industry.

  12. Kandungan Saponin Buah, Daun dan Tangkai Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.)

    OpenAIRE

    Fahrunnida, Fahrunnida

    2015-01-01

    In Indonesia, belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) has been used for traditional medicine, especially to heal stiff, mumps, rheumatism, ulcers, acne, tinea versicolor, high blood pressure, and dental pain and cough. This property is predicted comes from its secondary metabolites. Saponin is a compound group of secondary metabolites which is known to have antitussives and expectorants effect, antiinflammatory, antibacterial, and cytotoxic activity for cancer therapy. However, scientific infor...

  13. PENGARUH KANDUNGAN MINYAK DAN DETERJEN DALAM AIR CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    IM TAPAYASA

    2012-11-01

    Full Text Available The concrete represent materials/rock that is yielded by mixing smooth aggregate (sand, harsh aggregate (gravel, water andportland cement according to Regulation of Reinforced Concrete Indonesia (PBI 1971 NI-2. Detergent concentraton (LAS andDiesel fuel, LAS + Diesel fuel was added in each treatment of 0%; 1 ; 2,5 ; 5% to mixed water until attain minimum standard ofdepress strength according to SNI. From result of research revealed that content of LAS 0,3 % aftarned depress strength concreteequal to 23,578 Mpa at 7 day and 28,654 Mpa at 28 day according to minimum requiretment of SNI with ercentage equal to 90,24 %and 89,67 %. With Diesel fuel content 5 % afterned depress concrete strength equal to - 23,536 Mpa at 7 day and 28,717 Mpa at 28days according to minimum requitement of SNI with percentage equal to 90,08 % and 89,87 %. With mixture content of LAS andDiesel of fuel 0,2% afterned depress concrete strength equal to 23,610 Mpa at 7 days and 28,698 Mpa at 28 days according tominimum reqirement of SNI with percentage equal to 90,36 % and 89,81 %.

  14. Kandungan Bahan Aktif Tanaman Pegagan dan Khasiatnya untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

    OpenAIRE

    Sutardi, Sutardi

    2016-01-01

    Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyem-buhkan berbagai penyakit. Pegagan mengandung bahan aktif alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, steroid, dan triterpenoid. Tiga golongan bioaktif, yaitu triterpenoid, steroid, dan saponin termasuk antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Bahan aktif tersebut merupakan bahan baku obat tradisional yang bermanfaat sebagai antipikun, antistres, obat lemah syaraf, ...

  15. Hubungan Kadar Pb Udara, Kandungan Pb dalam Urine dengan Keluaran Maternal dan Neonatus Pada Pedagang Diterminal Tirtonadi Surakarta Tahun 2002.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Ratna Astuti

    2015-12-01

    Full Text Available ABSTRACT Background : The increasing number of motor vehicle in Central Java  has seriously brought the health effects to community because of the increasing pollution of the Lead (Pb in the air. The objectives  of this research is to find the relationship between the content of the Lead (Pb in the air, the content of the Lead (Pb in urine with the outcome of maternal and neonatus of the sellers in the bus terminal Tirtonadi Surakarta, 2002. Method : This was an explanatory research using  cross sectional approach. The population of this research was all women who worked as sellers at the age of 20 - 40 years old. Thirty-one samples (total population were taken. The measuring of the Lead (Pb content in the air and urine were analyzed using AAS method. The interviewing of the respondents collected the outcome data of maternal and neonatus. The result analysis used the multiple-correlation test with significance level on 0,05 and used prevalence ratio. Result : Based on statistical analysis, it is known that the content of the Lead (Pb in the air has significant relationship with the outcome of neonatus (p value 1 and the Lead (Pb in urine is predicted as the risk factor for neonatus outcome (RP > 1. Conclusion : There is a  significant relationship between the content of the Lead (Pb in the air with the outcome of neonatus of the sellers in the bus terminal Tirtonadi in Surakarta, 2002. Key words   : Lead in the air, urine, maternal and neonatus outcome, sellers, bus  station.

  16. PERSEPSI TENTANG PANGAN SEHAT, ALASAN PEMILIHAN PANGAN DAN KEBIASAAN MAKAN SEHAT PADA MAHASISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rekyan Hanung Puspadewi

    2015-02-01

    pangan dinilai dengan Food Choice Questionnaire (FCQ dan kebiasaan makan sehat dinilai dengan Adolescent Food Habits Checklist (AFHC. Hasil studi menunjukkan bahwa status gizi subjek normal (81,7%, lebih (13,3%, dan kurang (5,0%. Persepsi tentang pangan sehat subjek sebagian besar berada pada kategori netral (77,5%, yaitu sikap yang berada pada tingkatan ragu-ragu sampai setuju pada kriteria pangan sehat. Alasan dalam pemilihan pangan subjek yang utama adalah kandungan alami dalam pangan, kesehatan, dan harga. Sebagian besar kebiasaan makan sehat subjek baik (57,5%, yaitu memperhatikan konsumsi buah dan sayur serta asupan lemak dan gula. Persepsi tentang pangan sehat berhubungan dengan alasan kesehatan, suasana hati, kandungan alami dalam pangan, harga, familiaritas, dan masalah etika dalam pemilihan pangan (p<0,05. Terdapat hubungan antara alasan kesehatan, suasana hati, kandungan alami dalam pangan, pengendalian berat badan, dan masalah etika dalam pemilihan pangan, dengan skor kebiasaan makan sehat (p<0,05. Mahasiswa dengan status gizi lebih memiliki persepsi dan kebiasaan makan yang lebih sehat dibandingkan dengan yang berstatus gizi normal.Kata kunci: mahasiswa, makan sehat, pemilihan pangan, persepsi

  17. SOIL PROPERTIES OF EIGHT FOREST STANDS RESULTED FROM REHABILITATION OF DEGRADED LAND ON THE TROPICAL AREA FOR ALMOST A HALF CENTURY (Sifat-sifat Tanah Delapan Tegakan Hutan Hasil Rehabilitasi Lahan Terdegradasi pada Daerah Tropika Selama Setengah Abad

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haryono Supriyo

    2013-11-01

    kedalaman 0-10, 10-30 dan 30-50 cm dengan cara membuat profil tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas tekstur mulai dari geluh lempung pasiran sampai lempung. Kandungan lempung meningkat dengan semakin dalamnya tanah. Berat volume tidak banyak berbeda antar profil dan kedalaman tanah, berkisar antara 0,90 - 1,28 g/cm3, dan kerapatan partikel berkisar antara 2,19 - 2,55 g/ cm3, dan ruang pori tanah berkisar antara 47,89 - 58,08 %. pH H2O berkisar antara 5,81 - 7,49 (agak asam sampai netral, pH KCI berkisar dari 4,44 - 6,37. Kandungan C-organik sangat bervariasi antar jenis vegetasi dan kedalaman tanah mulai 0,11 - 5,17 %. Kandungan P tersedia dan P total sangat bervariasi, secaraberturut-turut dari 1- 104 ppm dan 20 - 370 ppm. Nilai KPK tidak banyak berbeda antar profil dan kedalaman tanah berkisar antara 19,80 - 38,06 cmol (+/ kg dan kejenuhan basa untuk semua sampel mempunyai nilai sangat tinggi > 100 %.

  18. PENGGUNAAN TEPUNG DAUN MURBEI (Morus alba L DALAM PAKAN PEMBESARAN KEPITING BAKAU, Scylla olivacea

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamaruddin Kamaruddin

    2018-01-01

    Full Text Available Salah satu bahan nabati yang perlu dievaluasi sebagai bahan pakan untuk kepiting bakau adalah daun murbei yang mengandung protein cukup tinggi dan hormone ecdisterone yang penting untuk proses molting krustase. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis optimum penggunaan tepung daun murbei dalam pakan pembesaran kepiting bakau, Scylla olivacea. Juvenil kepiting bakau yang digunakan terdiri atas 3 kelompok ukuran bobot yaitu (i 36±1,9 g; (ii 45±1,5 g; dan (iii 63±3,9 g. Perlakuan yang dicobakan adalah enam pakan dengan kandungan tepung daun murbei yang berbeda yaitu: 0%(DM0; 10% (DM10; 12,5% (DM12,5; 15% (DM15; 17,5% (DM17,5; dan 20% (DM20. Wadah penelitian yang digunakan berupa kotak kepiting (crab box sebanyak 90 buah, diisi sebanyak 1 ekor/boks, dan didisain dengan rancangan acak kelompok. Pemberian pakan uji dilakukan dua kali sehari pukul 08.00 dan pukul 17.00 sebanyak 3-4% dari biomassa per hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan spesifik (bobot, lebar karapas, dan panjang karapas, serta sintasan kepiting, rasio konversi pakan, dan efisiensi protein pakan, tidak berbeda nyata (P>0,05 antar perlakuan. Namun kandungan tepung daun murbei dalam pakan di atas 15% menurunkan nilai koefisien kecernaan total pakan, dan kandungan tepung murbei di atas 17,5% menurunkan nilai kecernaan protein pakan. Berdasarkan respon pertumbuhan dan nilai kecernaan pakan, tepung daun murbei dapat dimanfaatkan hingga 15% dalam pakan pembesaran kepiting bakau. One of plant ingredients suitable to be evaluated as a feed ingredient for mud crab is mulberry leaves which contains protein and ecdisteron. The purpose of this study is to obtain the optimum dose of mulberry leaf meal in grow-out diet for mud crab Scylla olivacea. Juvenile mud crabs were used consisting of 3 groups of weight size ie. (i36±1.9 g; (ii 45±1.5 g; and (iii 63±3.9 g. The treatments were six diets containing different levels of mulberry leaf at 0% (DM0; 10% (DM10

  19. PEMILIHAN LOKASI OPTIMUM PEMASANGAN FILTER HARMONIK PADA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK TIPE RADIAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susiono Susiono

    2009-05-01

    Full Text Available Dampak negatip akibat harmonik pada sistem distribusi daya listrik akan menjadi masalah yang sangatserius pada masa yang akan datang. Hal ini terjadi karena semakin meningkatnya penggunaan peralatan listrikberbasis elektronika daya, di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.Active power line conditioner ( APLC adalah filter aktif yang dapat digunakan untuk mereduksi cacat gelombang tegangan sinusoida yang diakibatkan oleh harmonik pada sistem distribusi daya listrik. Masalah yang timbul adalah bagaimana menentukan lokasi pemasangan filter tersebut pada jaringan distribusi bila ada beberapasumber harmonik dengan orde yang berbeda (multiple source harmonics. Penentuan lokasi pemasangan filterdapat dilakukan dengan pendekatan metode pusat beban,disesuaikan untuk sistem radial tanpa sectionalizer,selanjutnya dilakukan optimasi untuk menentukan arus injeksi dari filter.Simulasi menunjukkan hasil yang cukupbaik, cacat harmonik total (THD lebih dari 9,8% menjadi kurang dari 0,4 %

  20. Pemeriksaan Kandungan Logam Merkuri, Timbal, dan Kadmium dalam Daging Rajungan Segar yang Berasal dari TPI Gabion Belawan Secara Spektrofotometri Serapan Atom

    OpenAIRE

    Lubis, Hayati; Aman, Chalikuddin

    2010-01-01

    A research has been done to determine the quantitative of mercury (Hg), lead (Pb), and cadmium (Cd) in meat of crab which was taken from TPI Gabion Belawan. The determination of the metals was done by qualitative and quantitative methods. Qualitative analysis by using Na2S 10% b/v and dithizone 0,005% b/v reagent at the diffrent pH. The reaction with Na2S 10% b/v reagent will occur turbidity to the metals, where as with the dithizone 0,005% b/v reagent for Hg is not give a change of colour ch...

  1. Peningkatan Produktivitas Lahan Gambut melalui Teknik Ameliorasi dan Inokulasi Mikroba Pelarut Fosfat

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ida Nur Istina

    2014-12-01

    Full Text Available Keterbatasan lahan potensial menyebabkan perluasan areal pertanian mengarah pada lahan gambut. Kendala pengembangan lahan gambut adalah rendahnya kandungan hara tersedia bagi tanaman. Fosfat (P merupakan salah satu unsur hara makro yang penting untuk pertumbuhan dan produksi tanaman, disisi lain ketersediaan hara ini pada lahan gambut terbatas karena ikatan asam organik dan sifat yang mudah tercuci. Penelitian untuk menguji pengaruh ameliorasi dan inokulasi mikroba pelarut fosfat terhadap ketersediaan hara P di lahan gambut dilakukan di kebun pembibitan kelapa sawit petani di Riau dari Oktober 2013 - Maret 2014, menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial dengan 30 kombinasi perlakuan dan 3 kali ulangan. Variabel yang diamati meliputi : tinggi tanaman, lingkar batang, jumlah daun, lebar daun, panjang daun, kandungan hara tanaman, dan bobot biomasa bibit setelah 5 bulan di pembibitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ameliorasi menggunakan kompos tandan kosong kelapa sawit mampu meningkatkan P tersedia, serapan P oleh batang dan akar, berat brangkasan dan berat kering batang. Sedangkan mikroba pelarut fosfat berpengaruh secara tidak nyata.The limitation of potential land leads agricultural development expansion to the peat soil area. Constrain of the peatland development is the low nutrient content that is required by plant. Phosphate is one of major growth and production limiting nutrient because of the solublelize of the organic acids and immobility The research was conducted from October 2013 – March 2014 at the farmer main nursery in Riau province to test the effect of amelioration and phosphate solubilizing microbe inoculation on P availability on palm oil seedling growth and production at peatland, used Randomized Block Design with 30 treatments and 3 replications. The parameters observed were plant height, leaf number, leaf width, leaf length, stem diameters, nutrient contents, also fresh and dry weight after 5 months at the

  2. UJI FITOKIMIA SENYAWA KIMIA AKTIF AKAR NIPAH (Nyfa Fruticans WURMB SEBAGAI TUMBUHAN OBAT DI KALIMANTAN SELATAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rosidah R Radam

    2017-02-01

    Full Text Available Nipa (Nypa fruticans WURMB classified in Palma family and grow in riptide area. This Research aims to know active Chemical compounds in Nipa root. We Hope that this Research will provide new information about active Chemical compounds in Nipa root, so that we can improve the benefit value of Nipa as One of the medicinal herb. Nipa root samples is taken in Tanah Bumbu District, samples examined in Laboratory of F-MIPA UNLAM. The observed parameters in thus Chemical Test are the active Chemical compounds: alkaloid, steroid, triterpenoid, flavonoid, and tannin. The Content of active Chemical compound is presented in Table and concluded descriptively. The Result of active Chemical compound consist in Nipa’s root shows that Alkaloid, Steroid, Triterpenoid, Flavonoid , and tannin compound is do contains in Nipa root. This active Chemical compound in Nipa root can be Led as the basic Chemical informative to utilize Nipa root as analgesics Medical for such disease. Nipah (nypa fruticans WURMB merupakan tumbuhan yang termasuk famili Palmae dan   tumbuh di daerah  pasang   surut.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kandungan senyawa-senyawa kimia aktif pada akar nipah. Manfaat dari penelitian ini untuk memberikan informasi baru tentang senyawa aktif yang terdapat pada akar nipah, sehingga dapat meningkatkan nilai guna dan manfaat tumbuhan nipah sebagai salah satu tanaman obat. Pengambilan sample akar nipah dilakukan Kabupaten Tanah Bumbu  sedangkan pengujian sample akar nipah dilakukan di Laboratorium F-MIFA UNLAM. Parameter-parameter yang diamati pada pengujian kimia tersebut adalah senyawa-senyawa kimia aktif yaitu alkaloid, steroid, triterpenoid flavonoid, dan tanin. Data hasil uji kandungan senyawa kimia aktif  ditabulasi dan disimpulkan secara diskriptif. Hasil pengujian terhadap senyawa kimia aktif yang terkandung dalam akar Nifah ini menunjukan bahwa senyawa Alkaloid, Steroid, Triterpenoid, Flavonoid , dan tanin memang dikandung

  3. STUDI EKSPERIMEN PEMILIHAN BIOMASSA UNTUK MEMPRODUKSI GAS ASAP CAIR ( LIQUID SMOKE GASES SEBAGAI BAHAN PENGAWET

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sugeng Slamet

    2015-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Pengertian umum asap cair merupakan suatu hasil destilasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran tidak langsung maupun langsung dari bahan yang banyak mengandung karbon dan senyawa- senyawa lain. Bahan baku yang banyak digunakan untuk membuat asap cair adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu, dan lain-lain. Pembuatan asap cair menggunakan metode pirolisis yaitu peruraian dengan bantuan panas tanpa adanya oksigen atau dengan jumlah oksigen yang terbatas. Biasanya terdapat tiga produk dalam proses pirolisis yakni: gas, pyrolisis oil, dan arang, yang mana proporsinya tergantung dari metode pirolisis, karakteristik biomassa dan parameter reaksi. Metode yang dilakukan diawali dengan melakukan rancang bangun unit pirolisator lengkap dengan perangkat kondensor dengan pipa tembaga tipe spiral untuk memproduksi gas asap cair dari bahan biomassa yang dipilih yaitu tempurung kelapa dan sampah organik. Metode Pirolisis yang merupakan proses reaksi penguraian senyawa-senyawa penyusun kayu keras menjadi beberapa senyawa organik melalui reaksi pembakaran kering pembakaran tanpa oksigen. Reaksi ini berlangsung pada reaktor pirolisator dengan variasi temperatur 150oC, 250oC dan 300oC selama 8 jam pembakaran. Asap hasil pembakaran dikondensasi dengan kondensor yang berupa pipa tembaga melingkar. Hasil dari proses pirolisis diperoleh tiga produk yaitu asap cair, tar, dan arang. Kondensasi dilakukan dengan pipa atau koil melingkar yang dipasang dalam bak pendingin. Air pendingin dapat berasal dari air hujan yang ditampung dalam bak penampungan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah biomassa tempurung kelapa menghasilkan jumlah senyawa fenol lebih besar 30-33%. Hal ini menunjukkan bahwa pada jenis biomassa ini lebih unggul dalam fungsi sebagai antioksidan, karena kaya akan kandungan senyawa fenol, sehingga lebih optimal dalam hal menghambat kerusakan pangan dengan cara mendonorkan hidrogen. Sedangkan biomassa cangkang

  4. Tekanan Osmosis Membran Eritrosit Sapi Bali Jantan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ardi Apriandi

    2015-01-01

    Full Text Available Tujuan penelitian untuk mengetahui Tekanan Osmosis Membran Eritrosit Sapi Bali Jantan. Materi yang digunakan yaitu 30 ekor sapi dewasa ( kondisi klinis sehat, tanpa memperhatikan asal, dan pakan yang diberikan yang disembelih di Rumah Pemotongan Hewan Pesanggaran, Denpasar. Metode penentuan tekanan osmosis yang dipakai menggunakan metode Swenson (2005, 2 mL darah sapi (diambil dari vena jugularis/saat disembelih, ditaruh dalam tabung reaksi yang telah diisi antikoagulan EDTA (Ethilyne Diamine Tetra Acetic. Kemudian disimpan dalam termos dingin dan segera diuji di laboratorium. Hasil menunjukkan bahwa tekanan osmosis membran eritrosit darah sapi bali sebagai berikut : hemolisis awal terjadi pada rata-rata 0,94 Osm/L (± 0.06 dengan rentang 0,85 Osm/L–1,03 Osm/L. Rataan total hemolisis 0,51 Osm/L (± 0,037 dengan rentang 0,51 Osm/L-0,60 Osm/L.

  5. Dampak Ketiadaan Pengaturan Kuota Ekspor Hiu Tikus (Alopias Ssp. di Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Hardiningsih

    2017-12-01

    Full Text Available Kuota ekspor merupakan salah satu mekanisme perlindungan ekosistem laut. Banyaknya perburuan Ikan Hiu Tikus (Alopias Ssp. di Indonesia saat ini karena permintaan pasar yang tinggi, khususnya dari luar negeri. Tingginya permintaan menyebabkan ikan jenis ini masuk ke dalam daftar Convention on International Trade in Endanger Species of Wild Fauna and Flora (CITES Appendiks II pada tahun 2016. Jika Ikan Hiu Tikus yang merupakan predator puncak pada rantai makanan di laut ini sampai terancam punah, maka ekosistem laut akan mengalami kerusakan parah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang memadai terkait dengan penentuan komponen-komponen kuota ekspor Ikan Hiu, khususnya Ikan Hiu Tikus sebagaimana ketentuan yang diatur di dalam CITES. Keadaan ini menimbulkan dampak terhadap kelestarian Ikan Hiu Tikus itu sendiri, kepentingan masyarakat Indonesia, keberlangsungan lingkungan laut dan generasi yang memanfaatkannya, serta berdampak terhadap perdagangan internasional.

  6. PENINGKATAN KINERJA OHMS (ORDER HANDLING MANUFACTURING SYSTEM MELALUI SOFT SYSTEMS METHODOLOGY (SSM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Slamet Budiarto

    2015-12-01

    Full Text Available Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan kinerja OHMS yang karakteristiknya lebih kompleks, digunakan soft systems methodology yang banyak membantu para manajer untuk menyelesaikan masalah yang bervariasi dan kompleks. Permasalahan tersebut sering menemui kegagalan dalam penyelesaiannya ketika pendekatan system engineering (SE digunakan. Penelitian menunjukan gambaran aktivitas lebih jelas, dan penentuan indikator lebih terstruktur dengan mengkombinasikan IDEF0. Melalui soft systems methodology yang dikuantitatifkan pada langkah debating menunjukan aktivitas A4, yaitu membuat produk, paling penting dengan bobot 35,32%. Dari hasil dekomposisi aktivitas kritis meliputi A12: merencanakan program produksi dengan bobot 9,17%, A41: mengendalikan produksi dengan bobot 9,17%, A32: mendapatkan kapasitas produksi, dengan bobot 8,72% dan A45: mengetes rakitan akhir dengan bobot 8,72%. Selanjutnya kinerja yang perlu dicermati pada ICOM’s (Input, Control, Output, Mechanism, lebih banyak pada input aktivitas kritis.

  7. PENINGKATAN KINERJA OHMS (ORDER HANDLING MANUFACTURING SYSTEM MELALUI SOFT SYSTEMS METHODOLOGY (SSM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Slamet Budiarto

    2011-12-01

    Full Text Available Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan kinerja OHMS yang karakteristiknya lebih kompleks, digunakan soft systems methodology yang banyak membantu para manajer untuk menyelesaikan masalah yang bervariasi dan kompleks. Permasalahan tersebut sering menemui kegagalan dalam penyelesaiannya ketika pendekatan system engineering (SE digunakan. Penelitian menunjukan gambaran aktivitas lebih jelas, dan penentuan indikator lebih terstruktur dengan mengkombinasikan IDEF0. Melalui soft systems methodology yang dikuantitatifkan pada langkah debating menunjukan aktivitas A4, yaitu membuat produk, paling penting dengan bobot 35,32%. Dari hasil dekomposisi aktivitas kritis meliputi A12: merencanakan program produksi dengan bobot 9,17%, A41: mengendalikan produksi dengan bobot 9,17%, A32: mendapatkan kapasitas produksi, dengan bobot 8,72% dan A45: mengetes rakitan akhir dengan bobot 8,72%. Selanjutnya kinerja yang perlu dicermati pada ICOM’s (Input, Control, Output, Mechanism, lebih banyak pada input aktivitas kritis.

  8. DISKRIMINASI KELAMIN PADA IKAN TUNA SIRIP KUNING, Yellowfin tuna MENGGUNAKAN ANALISIS DOT BLOT DAN ELISA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gusti Ngurah Permana

    2014-08-01

    Full Text Available Pemahaman tentang penentuan jenis kelamin dalam populasi induk merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan program pembenihan. Pengukuran reaksi antibodi dan aktivitas hormon testosterone, serta estradiol adalah metode dengan potensi yang secara akurat dapat menentukan jenis kelamin ikan tanpa mematikan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui akurasi metode dot blot dan ELISA dengan 11-ketotestorsterone (11-KT yang tersedia secara komersial EIA-kit untuk membedakan jenis kelamin ikan tuna sirip kuning. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode dot blot menghasilkan ekspresi vitelogenin tampak jelas pada individu betina dan efek plasma terlihat transparan, jika dibandingkan dengan individu jantan. Interpretasi dari metode ini memerlukan pengalaman dan keahlian dalam akurasi pembacaan hasil. Aktivitas hormon 11-KT dengan sampel klip sirip dan plasma memberikan hasil yang baik dengan aktivitas hormon terlihat jelas.

  9. SISTEM PENDETEKSIAN KEMIRIPAN JUDUL SKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA WINNOWING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurdin Nurdin

    2017-09-01

    Full Text Available Proses pengelolaan judul skripsi yang telah ada dan pendistribusian informasi kepada mahasiswa serta penentuan diterima atau tidak terhadap judul-judul yang diajukan oleh mahasiswa masih dilakukan secara manual yaitu dengan mengecek satu-persatu sehingga membutuhkan waktu yang lama dan kurang efektif. Sistem pendeteksian kemiripan judul skripsi dengan menggunakan algoritma winnowing dirancang untuk memudahkan koordinator tugas akhir atau Ketua Program Studi dalam menentukan persentase kemiripan dengan judul yang telah ada. Sistem akan meminta sebuah masukkan berupa judul yang akan di cek kemiripannya dan menampilkan hasilnya kepada user. Dari 117 judul skripsi yang telah ada, terdapat 11 judul yang sama terhadap judul yang dimasukkan dengan tingkat kemiripan lebih besar sama dengan 20 persen. Dengan adanya sistem ini diharapkan proses-proses tersebut menjadi lebih mudah, cepat dan efektif. Keywords: algoritma winnowing, deteksi kemiripan, plagiarisme, judul skripsi

  10. Desain Pembelajaran Student’s Conceptual Construction Guider Berdasarkan Kesulitan Mahasiswa Calon Guru Fisika pada Konsep Gerak Parabola

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Duden Saepuzaman

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract This research is motivated finding  of the student difficulties  in projectile motion. In general, the difficulties students in understanding the concept of projectile motion as follows. First, draw the vector component’s in the direction x (horizontal and y (vertical. Second, distinguish the velocity vector’s , the vector component of velocity, the velocity vector component in the x and y directions. Third, too focus on formula’s for half a projectile trajectory, maximum height, maximum distance.  Fourth, always assumed final velocity moving object projectile when it hits the ground is always zero. Fifth, the velocity to zero at the top (only the speed in the vertical direction is zero. Sixth, the acceleration is owned by the object in the x and y directions. Seventh, found some students use the law of sines cosines rule’s on the determination of the distance /height  (although the determination of the distance / high based on the speed information. In Prediction, the process of learning that takes less facilitate the development of thinking ability of students to build its own concept (constructivism. This research aims to create a lesson plan called Student's Conceptual Construction Guider. The method used is descriptive analysis method. Conceptual understanding of students are evaluated through tests shaped conceptual description. The results showed that the learning Student's Conceptual Construction Guider can facilitate the development of thinking ability of students to build its own concept in understanding the concept of a projectile motion Keywords: Student's Conceptual Construction Guides, student difficulties, Projectile Motion Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi karena ditemukannya kesulitan-kesulitan mahsiswa dalam mempelajari konsep gerak parabola. Secara umum, kesulitan-kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep gerak parabola sebagai berikut. Pertama, menggambarkan vektor komponen dalam arah x (horizontal

  11. RELOKASI SUMBER GEMPA DI DAERAH SUMATERA BAGIAN UTARA MENGGUNAKAN HASIL INVERSI SIMULTAN RELOKASI DAN KECEPATAN GELOMBANG P TIGA DIMENSI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jajat Jatnika

    2016-03-01

    Full Text Available Penujaman miring antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia memberikan pengaruh yang besar terhadap kondisi tektonik dan vulkanik di Sumatera bagian utara. Subduksi tersebut mengakibatkan terbentuknya deretan gunung api dan zona sesar yang terbentang di pulau Sumatera. Seismisitas yang tinggi di wilayah Sumatera bagian utara tidak hanya diakibatkan oleh pengaruh dari subduksi saja, namun dapat juga diakibatkan karena keberadaan sesar aktif dan aktivitas gunung api yang berada di darat pulau Sumatera. Oleh karena itu perlu dilakukan penentuan sumber gempa yang akurat dan presisi. Salah satu faktor yang mempengaruhi penentuan sumber gempa adalah model kecepatan yang digunakan. Dengan menggunakan program Simulps12 yang secara simultan menghitung kecepatan 3-D gelombang P dengan hasil relokasi gempanya, diharapkan dapat menentukan sumber gempa sesuai dengan kondisi tektonik sebenarnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah waktu tiba gelombang P dan parameter gempa dari katalog BMKG 2009-2012 dan katalog PASSCAL Februari-Mei 1995. Penjejakan sinar gelombang menggunakan metode pseudo-bending sedangkan metode LSQR teredam digunakan dalam teknik inversinya. Hasil penelitian menunjukan bahwa gempa hasil relokasi mengalami perubahan posisi baik secara horisontal maupun secara vertikal. Beberapa gempa menunjukan perubahan jarak horisontal yang besar yaitu sekitar 40-70 km. Sedangkan secara vertikal hampir setengah data mengalami perubahan kedalaman hingga 60 km. Setelah relokasi terlihat distribusi gempa dangkal di darat lebih berimpit dengan zona sesar Sumatera. Hal ini juga mengindikasikan bahwa zona sesar Sumatera sangat aktif dimana kedalaman gempa yang terjadi tidak lebih dari 50 km.   The oblique subduction between the Indo-Australian plate and Eurasian plate in northern Sumatra gives a great influence on volcanic and tectonic conditions. The subduction resulted in the formation of a row of volcanoes and fault zones that lie on the island

  12. Penentuan Interval Waktu Perawatan Komponen Kritis pada Mesin Turbin di PT PLN (Persero Sektor Pembangkit Ombilin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Taufik Taufik

    2016-04-01

    Full Text Available Electrical energy requirements in Indonesia annually increase in line with economic growth and an increase in population. So, PT PLN (Persero have to be able to fulfill the public demands for electrical energy. One of the power generation existed is Steam PowerGeneration. The condition of power generation depended on the maintenance, so, well maintenance made power plant operated at ease condition. Production process in SteamPower Generation of Ombilin used a closed cycle or continuous process. If a machine or an equipment damaged, it will stop the whole function. In the production process, the company involved several main engines are boiler, turbine, condenser, and generator. But the damage often occurs in turbine engine which caused the generation power in Steam PowerGeneration of Ombilin can not operate. Therefore, it needs a maintenance action of machinery/equipment to be able to prevent the damage. The right strategy to keep the engine operating is determining the optimal maintenance interval of equipment for minimizing downtime.The stages of this research begin by determining the critical engine with Criticality Analysis method. Then, the determination of the critical components using Pareto diagram. Then, the determination of the probability density function (pdf and the reliability of critical components. After that, the determination of maintenance intervals of the critical components by using the criterion of minimizing the downtime that will be used to make maintenance scheduling.Based on the processing data has been done, it was found that the critical engine is a turbine engine with a total value is 44 and the critical components of a turbine engine are membrane turbine, bearing and turning gear with the examination time interval for each critical component are 960.48 hours (40 days, 908.57 hours (37 days and 1150.28 hours (48days. While the preventive replacement intervals for components of turbine membrane is after operating for

  13. Penentuan Properties Bahan Bakar Batubara Cair untuk Bahan Bakar Marine Diesel Engine.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nanang Juhantoro

    2012-09-01

    Full Text Available Coal water mixture (CWM adalah bahan bakar campuran antara batubara dan air dengan peambahan zat aditif yang dapat membentuk suspensi cairan homogen dan stabil selama penyimpanan, pengangkutan, dan pembakaran. Tahap pertama pembuatan bahan bakar batubara cair adalah dengan teknologi Upgrading Brown Coal (UBC. Pada proses upgrading ini digunakan larutan kerosen dan aspal sebagai media upgradingnya, sedangkan rasio antara larutan kerosen-aspal dengan batubara adalah 1,25. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan slurry bahan bakar batubara cair dengan teknologi Coal Water Mixtures (CWM. Pada proses CWM ini diameter batubara maximum 38 um. Komposisi antara batubara dengan air adalah 40% : 60%. Untuk menstabilkan CWM digunakan  bahan aditif berupa CarboMextyl Cellulose (CMC dan sebagai dipersant digunakan Alkyl Benzene Sulfonic  (ABS.  Perbandingan masing-masing aditif pada  komposisi campuran adalah 0.01% CMC dan 0.07% ABS. Dalam penelitian ini dilakukan variasi temperatur pemanasan untuk mengetahui hasil fisik maupun karakteristik bahan bakar batubara cair. Dari hasil fisik dan karakteristik diperoleh keadaan batubara cair memiliki kemiripan dengan Heavy Fuel Oil (HFO pada temperatur pemanasan 15 0C dan 50 0C.

  14. PENENTUAN BENTUK FUNGSI MODEL EMPIRIK: STUDI KASUS PERMINTAAN KENDARAAN RODA EMPAT BARU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andryan Setyadharma

    2012-01-01

    Full Text Available In many cases, the determination of form of the regression function of the empirical model betweenthe linear model and the log-linear model is neglected when someone starts research. Someoneconcludes the best model only by comparing the R2 value from respective function form and determinesthe best form of the function model only based on the highest R2 value. This is clearly wrong. This studyattempted to find the best regression function model by using two kinds of tests: MacKinnon, White andDavidson Test (MWD Test and Bera and McAleer Test (B-M Test. This Study showed that the twoforms of the empirical function models-both the linear and log-linear functions- could be used to estimatethe demand of the new four wheels vehicle in Indonesia. Furthermore, checking by using classicalassumption, we found that the log-linear function model is the best model to estimate the demand of thenew four wheels vehicle in Indonesia.Keywords: empirical model, linear model, log-linear model

  15. PENENTUAN NILAI TUKAR MATA UANG ASING DENGAN MENERAPKAN KONSEP PARITAS DAYA BELI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ivan Haryanto

    2000-01-01

    Full Text Available The concept of relative purchasing power parity is applied to evaluate the exchange rates for currencies such as: the German Mark, Japanese Yen, British Poundsterling, French Franc, Swedish Krona, Italian Lira, and the Canadian Dollar against the USA dollar. Another objective of the study is to evaluate the sensitivity of consumer price indices to exchange rates for each country as well as to test for differences between atual exchange rates and their PPP predicted rates. The results show that in the long-run, actual exchange rates continually move toward the purchasing power predicted rates. On the other hand, in the short-run, the actual and parity exchange rates often experience disequilibrium. It was also found that positive changes in society's purchasing power caused positive changes in the actual exchange rates in every country except Japan. Abstract in Bahasa Indonesia : Konsep paritas daya beli relatif diterapkan untuk mengukur nilai tukar mata uang beberapa negara yaitu - Mark Jerman, Yen Jepang, Poundsterling Inggris, Franc Perancis, Krona Swedia, Lira Italia dan Dolar Kanada, terhadap Dolar Amerika. Selain itu, penelitian ini bertujuan melihat sensitivitas perubahan indeks harga konsumen terhadap perubahan nilai tukar mata uang tiap negara terhadap Dolar Amerika serta menguji apakah terdapat perbedaan secara signifikan antara nilai tukar aktual dengan nilai tukar berdasarkan konsep paritas daya belinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, nilai tukar aktual akan bergerak kembali mendekati nilai tukar paritas daya belinya. Sebaliknya dalam jangka pendek, nilai tukar aktual dan nilai tukar paritas daya belinya seringkali mengalami disekuilibrium. Ditemukan juga bahwa setiap perubahan positif daya beli masyarakat menyebabkan adanya perubahan positif nilai tukar aktual mata uang setiap negara, kecuali negara Jepang. Kata kunci: paritas daya beli, mata uang, kurs valuta asing

  16. Penentuan Interval Waktu Penggantian Optimal Komponen Berdasarkan Model Opportunity Based-Age Replacement

    OpenAIRE

    Giatman, Muhammad

    2008-01-01

    Maintenance system, especially replacement that is not good, can cause much lose out for the company. The lose out is caused production process disturbing bay unexpectadly or unscheduled replacement. This will lose out for factory that have continue flow shop type, because replacement of the component that is need shut down machine will cause all machine in the process production stop. To anticipate of lose out that cause by replacement activity, so in this research will search interval of op...

  17. Evaluasi Shift Kerja dan Penentuan Waktu Standar PT X Berdasarkan Beban Kerja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Trisna Mesra

    2016-04-01

    Full Text Available PT. X is one of the companies located in Dumai Industrial Region, produces fertilizer. This company has three production plants. The production capacity of the first plant is 450 tons/day, the second plant produces 750 tons/day and the third plant produces 700 tons/day.  PT. X is supported by 2 sub companies, they are PT. A and PT. B. PT. A operates 5 bagging lines and PT. B operates 3 bagging lines. The fertilizer bagging process has three steps where each step has its own work station: putting the labeled sack to the hook followed by filling the sack with fertilizer, installing the tie cable, and sewing the fertilizer filled sack. From the initial survey, it was found that the processing time is not optimal to reach production target. PT. A and B have to set 24 working hours per day to run the target resulting on frequent over time, excessive fatigue and the negative impact of physically and mentally for the workers. Author’s hypothesis is the current condition has been one of the reasons for a decline of the production output. Therefore, the purposes of the research are to find the impact of current working hours and shift work pattern on the physical and psychological response of the workers and to calculate the standard time required to complete one cycle of bagging process. This standard time is very crucial to determine production target thus determine the optimal working hours and shift rotation. Measuring of heart rate are collecting results of a questionnaire of NASA-TLX are the parameters used to evaluate the physical and psychological response of workers. Two workers from different group worker, different shift work, from PT. A and PT. B were selected as samples to evaluate their heart rate pattern. The questioner spread out to all workers. Time standard was determined by observing and taking data of   40 bagging cycles for each shift work. The results show that shift work affecting the physiological response of workers in PT. B in the category between moderate to extreme especially for working element of arranging fertilizer sack to the pallet. This result was found for the two group workers. Frequent short rests between times are required to provide quick recovery for the workers and reduce excessive fatigue. Average standard time complete one bagging cycle was 0.12 minutes and 0.13 minutes for PT. A and PT. B, respectively. These standard times can be used to set the production output target for the two companies. Last, short rotation shift work with an additional number of workers is recommended for the shift pattern.

  18. Penerapan Fuzzy C-Means Untuk Penentuan Besar Uang Kuliah Tunggal Mahasiswa Baru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ariyady Kurniawan Muchsin

    2015-12-01

    Full Text Available In accordance with the mandate of the 1945 Constitution article 31 concerning the education authorities have issued various policies to realize the cost of education is getting cheaper and affordable to all people, one of which is the system UKT (Tuition Single which is partially Tuition Single (BKT which were passed to each student based on their economic capabilities. UKT grouping mechanism is still done manually by Udayana University which resulted in the value of equity for prospective new students to their economic capacity is still lacking. Therefore, it needs a mechanism for charging and determination UKT which can be done online, so as to improve efficiency and effectiveness. The next solution that can be done is by using classification techniques using Fuzzy C-Means (FCM and Beni Xie Index to determine the optimum clusters in the process of determining the type UKT so as to meet the values ??of justice for prospective new students.

  19. Penentuan Parameter Bandul Matematis untuk Memperoleh Energi Maksimum dengan Gelombang dalam Tangki

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eky Novianarenti

    2013-03-01

    Full Text Available Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia untuk terus berinovasi dan mencari energi alternatif yang potensial untuk dikonversikan menjadi energi listrik. Hal ini yang melatarbelakangi suatu simulasi energi gelombang dengan penggerak sistem bandul yang ditempatkan di dalam sebuah tangki. Tugas akhir ini difokuskan pada respon kecepatan gerak bandul dengan variasi massa dan panjang bandul untuk memperoleh energi maksimal dari sebuah bandul yang berosilasi secara harmonik terhadap goncangan air. Diawali dengan pemodelan matematis pada sistem ponton-bandul dengan tiga derajat kebebasan kemudian dilakukan analisa terhadap respon gerakan ponton. Tujuannya adalah untuk mendapatkan satu model yang paling optimum. Hasil dari analisa tersebut menunjukkan bahwa nilai kecepatan tertinggi didapatkan pada amplitudo 6cm dengan panjang lengan bandul 9 cm dan massa bandul 300 gr yaitu sebesar 783,8x10-3 m/s dan kecepatan minimum didapatkan pada panjang lengan bandul 17 cm dan massa bandul 100 gr pada amplitudo 2 cm sebesar 2,4x10-3 m/s. Ini menunjukkan bahwa semakin pendek lengan bandul, maka semakin tinggi kecepatan bandul dan dengan semakin besar massa bandul maka kecepatannya juga maksimum.

  20. PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    NI NYOMAN AYU ARTANADI

    2017-01-01

    Full Text Available Option is a contract between the writer and the holder which entitles the holder to buy or sell an underlying asset at the maturity date for a specified price known as an exercise price. Asian option is a type of financial derivatives which the payoff taking the average value over the time series of the asset price. The aim of the study is to present the Monte Carlo-Control Variate as an extension of Standard Monte Carlo applied on the calculation of the Asian option price. Standard Monte Carlo simulations 10.000.000 generate standard error 0.06 and the option price convergent at Rp.160.00 while Monte Carlo-Control Variate simulations 100.000 generate standard error 0.01 and the option price convergent at Rp.152.00. This shows the Monte Carlo-Control Variate achieve faster option price toward convergent of the Monte Carlo Standar.

  1. Kandungan Minyak Botryococcus Braunii, Nannochloropsis sp., dan Spirulina Platensis pada Umur yang Berbeda

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Amini

    2011-06-01

    cell density was reached by S. platensiswith 8.46 log cell/mL on day 13, while the highest growth rate was shown by S. platensiswith growth rate (k = 9.40 on day 3. The highest yield of oil was obtained from B. brauniion day 9 which was 14.90%.

  2. TINGKAT KANDUNGAN TIMBAL DALAM DARAH PENDUDUK DI BEBERAPA DESA DI SEKITAR KALI PORONG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Sukana

    2012-11-01

    Full Text Available Lead Content Levels In Blood Samples Among Residents Living In Several Villages In Porong River Area.Previous study results stated that Porong River water was contaminated by sohd und liquidwastes onginuted from industrial, agricultural and domestic activities. Some parameter including that ofheavy metals at some sampling points were exceeded the existing standards. This study was designed to evaluate lead content in blood among residents live in four villages near Porong River in Sidoarjo District, so as information concerning lead exposure risk resulted from environmental factors can be provided accordingly. As many as 68 blood samples of pregnant women were analyzed, lead content of 5 blood samples (7.35% were exceeded the existing standard. All the respondents having lead content exceeding the standard were living in Kebogoyang Village. The mean value of the lead-content in blood was 8.73 µg/100 ml. The highest mean value of lead content of the blood samples was happened in Kebogoyang Village (16.57 µg/100 ml, whereas the lowest one was in Balongtani Village (3.80 µg/100 ml. The exposure sources of the pollutant had not been detected yet. It is necessary to per form surveillance of environmental risk factors in routine basis, so as potential pollutant sources and transport can be detected properly.Keywords: Lead, blood, pollution, heavy metal

  3. HUBUNGAN KANDUNGAN KLOR SERUM DENGAN HORMON T3/T4 PADA ANAK SEKOLAH DI DAERAH GONDOK ENDEMIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukati Saidin

    2012-11-01

    Full Text Available ASSOCIATION OF SERUM CHLOR CONTENT WITH T3/T4 HORMONEIN SCHOOL CHILDREN IN IODINE DEFICIENCY REGION.Background: The National Mapping Survey of IDD (1998 found that 7% of sub districts In Indonesia was regarded as severe endemic goitre area (TGR>30%. The high TGR prevalence, beside as a result of low iodized salt consumption (< 30 ppm, It was assumed as the effect of exposure of goitrogenic agent such as chlorine. Based on observation in Karawang sub district showed people had food habit to consume fish contaminated by insecticide used for killing milk fish predator or salted fish which had also contaminated by insecticide used during process of fish drying. Insecticide raw material consists of chlorine which can not be broken by heat or oxidation. Previous study by Gaitan E. (1986 found that chlorine component could inhibit iodine metabolism to form mono and di-iodotyrosine as precursor of T3 and T4 hormones.Objectives: The aim of this study was to find an association of serum chlorine as a reflection of chlorine consumption from daily food with T3 and T4 hormone.Methods: Research design was case control. Study was conducted in Karawang district, West Java. The subject were elementary school children in the fourth, fifth and sixth grades with positive goitre at grade I and II by palpation. Sample size was 140 children divided into two groups, case group (70 children and control group (70 children. Main data collected was chlorine consumption from daily food, serum chlorine, serum T3 and T4 hormones as well as anthropometries.Results: The result showed that chlorine consumption from food was relatively greater in case group (135.9 ugr/day than in control group (129.9 ug/day but statistically it was not significant. Serum chlorine content in case group (1 14.8 mmol/L was significantly higher than in control group (102.1 mmol/L. Serum T4 hormone in case group (7.3 ug/dl was significantly lower than in control group (9.5 ug/dl. Serum T3 hormone in

  4. PENGARUH PENAMBAHAN LIDAH BUAYA (Aloevera sp TERHADAP KEKENTALAN DAN PH PADA SOYGURT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wenny Diah Rusanti

    2016-10-01

    Full Text Available Lidah buaya adalah tanaman yang memiliki kandungan serat yang baik untuk pencernaan. Soygurt adalah minuman susu berfermentasi yang terbuat dari susu kedelai. Soygurt menjadi minuman alternative bagi penyuka yogurt tapi tidak dapat mengkonsumsi minuman dari susu sapi. Yogurt yang banyak beredar di pasaran biasanya memiliki kadar keasaman yang tinggi dan kental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan lidah buaya terhadap kekentalan dan pH pada yogurt dengan komposisi ekstrak lidah buaya (v/v 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Data dianalisis menggunakan pHmeter dan alat uji kekentalan Brookfield viscosimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar penambahan ekstrak lidah buaya pada soygurt dapat menurunkan derajat keasaman yogurt dan tingkat kekentalan yogurt meningkat.   Kata Kunci : lidah buaya, pH, kekentalan, soygurt, susu kedelai

  5. UJI AKTIFITAS ANTINYAMUK MINYAK ATSIRI SEREH DAPUR DALAM BENTUK SEMPROT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulianis S.Farm, M.Farm, Apt

    2018-03-01

    Full Text Available Minyak atsiri daun sereh dapur mengandung citronella dan geraniol, kandungan ini mempunyai aktivitas sebagai antinyamuk. Penelitian ini dilakukan dengan isolasi minyak atsiri menggunakan metoda destilasi air. Minyak atsiri daun sereh dapur diuji dengan konsentrasi 1%, 5%, 10%, dan 15%, kemudian disemprotkan kepada nyamuk, uji ini juga menggunakan  kontrol (- berupa zat pembawa tanpa minyak atsiri dan kontrol (+ berupa obat semprot yang beredar dipasaran. Hasil uji aktivitas antinyamuk terhadap 100% kematian nyamuk dengan konsentrasi 1%, 5%, 10%, dan 15% berturut turut diperoleh waktu kematian 3.05, 2.03, 1.1 dan 0.6 (menit dan detik, untuk kontrol (- tidak mempunyai aktivitas membunuh nyamuk, sedangkan kontrol (+ diperoleh waktu 20 detik. Kesimpulan uji aktivitas antinyamuk minyak atsiri daun sereh dapur diperoleh semakin besar konsentrasi, aktivitasnya semakin tinggi.Kata Kunci : Antinyamuk; Minyak atsiri; Sereh dapur.

  6. KANDUNGAN NATRIUM BEBERAPA JENIS SAMBAL KEMASAN SERTA UJI TINGKAT PENERIMAANNYA (THE SODIUM CONTENT OF SOME CHILLI SAUCES AND ITS SENSORY EVALUATION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suryana Purawisastra

    2013-07-01

    Full Text Available ABSTRACT Background: Chili sauce is one the spice which is widely used in Indonesia. In making of the sauce, salt is added to increase the palatability of the chili sauce. In the past salt was the only source of sodium, however, nowadays there are some food additives containing sodium such as sodium benzoate becoming the source of sodium. At the moment, the chili sauce are available in the market, and in making those sauces, beside the addition of salt is also some food additive containing sodium were added.  The excessive of sodium intake is related to the risk of hypertension and kidney failure. Objectives: to analyze the sodium contents of 10 kinds of chili sauces available in the market and to evaluate the sensory of the sauce. Methods: Ten samples of chili sauce in various brands were bought from supermarket, and then analyzed its sodium content using the Flame photometer method. Its sensory evaluation was performed by the thirty-two of testers. Results: The sodium content of sauces was shown that the value of the content was varying significantly (p £ 0.05. The highest content was 9.03 mg per gram, and the lowest was 3.82 mg per gram. The others were spread out between the highest and the lowest. Whereas the sensory evaluation of the sauce indicated that the sauce containing the higher content of sodium was tend to be more acceptance than the lower one.  Conclusion: The sodium content of sauces in this study was varying between 9.03 to 3.82 mg per 100 g, whereas the sensory evaluation of the sauces revealed that the sauce which contained the higher content of sodium was more preference by the testers than the lower one. [Penel Gizi Makan 2010, 33(2: 173-179] Keywords: sodium content, chili sauce, food additives.

  7. PENGENDALIAN LIMBAH AMONIA BUDIDAYA IKAN LELE DENGAN SISTEM HETEROTROFIK MENUJU SISTEM AKUAKULTUR NIR-LIMBAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Gunadi

    2008-12-01

    Full Text Available Limbah amonia dari budidaya ikan yang dibuang langsung ke perairan sekitarnya merupakan sumber pencemaran yang perlu mendapat perhatian. Potensi pasokan amonia ke dalam air budidaya ikan adalah sebesar 75% dari kadar nitrogen dalam pakan. Pengubahan nitrogen dalam sistem akuakultur yang berperan dalam pengurangan kandungan amonia terdiri atas tiga proses yakni proses fotoautotrofik oleh alga, proses bakterial autotrofik yang mengubah amonia menjadi nitrat, dan proses bakterial heterotrofik yang mengubah amonia langsung menjadi biomassa mikroba. Proses mikrobial seperti tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas air dan mengurangi beban cemaran limbah budidaya ikan ke perairan sekitarnya. Pada prinsipnya kandungan amonia di dalam air kolam dirangsang untuk berubah menjadi alga atau bakteri. Penelitian penerapan sistem heterotrofik untuk mengurangi beban limbah budidaya ikan lele (Clarias gariepinus telah dilaksanakan di Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar, Sukamandi. Air pemeliharaan ikan lele dialirkan ke ruang pemeliharaan ikan nila. Pemberian pakan hanya diberikan kepada ikan lele. Kandungan amonia yang ada dipacu untuk diubah menjadi biomassa bakteri dengan memberikan pasokan karbon berupa molases yang merupakan hasil samping pabrik gula. Hasil yang diperoleh setelah pengamatan selama 7 minggu menunjukkan bahwa kadar amonia dapat dipertahankan di bawah 0,1 mg/L NH3/L, produksi biomassa bakteri dalam bentuk padatan volatil total (total volatile solids, TVS mencapai 85,5 mg/L dan pertumbuhan ikan nila mencapai 30,53%. Sistem heterotrofik mempunyai peluang untuk diterapkan dalam pemanfaatan limbah amonia pada pemeliharaan ikan lele. Namun demikian, masih diperlukan kajian lebih lanjut dalam rangka optimalisasi keragaan sistem heterotrofik dalam mendukung sistem akuakultur nir-limbah (zero-waste aquaculture. Waste from fish farm which is directly discharged to the sorounding water is a potential source of

  8. PEUBAH KUALITAS AIR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT (Gracilaria verrucosa DI TAMBAK TANAH SULFAT MASAM KECAMATAN ANGKONA KABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Mustafa

    2009-04-01

    Full Text Available Rumput laut (Gracilaria verrucosa telah dibudidayakan di tambak tanah sulfat masam dengan kualitas dan kuantitas produksi yang relatif tinggi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peubah kualitas air yang mempengaruhi laju pertumbuhan rumput laut di tambak tanah sulfat masam Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan. Pemeliharaan rumput laut dilakukan di 30 petak tambak  terpilih selama 6 minggu. Bibit rumput laut dengan bobot 100 g basah ditebar dalam hapa berukuran 1,0 m x 1,0 m x 1,2 m. Peubah tidak bebas yang diamati adalah laju pertumbuhan relatif, sedangkan peubah bebas adalah peubah kualitas air yang meliputi: intensitas cahaya, salinitas, suhu, pH, karbondioksida, nitrat, amonium, fosfat, dan besi. Analisis regresi berganda digunakan untuk menentukan peubah bebas yang dapat digunakan untuk memprediksi peubah tidak bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan relatif rumput laut di tambak tanah sulfat masam berkisar antara 1,52% dan 3,63%/hari dengan rata-rata 2,88% ± 0,56%/hari. Di antara 9 peubah kualitas air yang diamati ternyata hanya 5 peubah kualitas air yaitu: nitrat, salinitas, amonium, besi, dan fosfat yang mempengaruhi pertumbuhan rumput laut secara nyata. Untuk meningkatkan pertumbuhan rumput laut di tambak tanah sulfat masam Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur dapat dilakukan dengan pemberian pupuk yang mengandung nitrogen untuk meningkatkan kandungan amonium dan nitrat serta pemberian pupuk yang mengandung fosfor untuk meningkatkan kandungan fosfat sampai pada nilai tertentu, melakukan remediasi untuk menurunkan kandungan besi serta memelihara rumput laut pada salinitas air yang lebih tinggi, tetapi tidak melebihi 30 ppt. Seaweed (Gracilaria verrucosa has been cultivated in acid sulfate soil-affected ponds with relatively high quality and quantity of seaweed production. A research has been conducted to study water quality variables that influence the

  9. Penentuan Persentase Kehilangan Minyak(Losses) CPO Yang Terdapat Pada Tandan KosongDi PTP. Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Pabatu Tebing Tinggi

    OpenAIRE

    Nasution, Anrul Yusuf

    2015-01-01

    The empty bunches of palm which used for crude palm oil processing stil contains some oil because of palm stacking in Auto Feeder also the speed of Threser rotation.The oil losses analyzed by soclet extraction method.The persentage of palm oil losses in empty bunches are contained 2,30 – 2,34 %. Howover the losses persentage of palm oil according to analyst result, not exceed the norma standart 3,00 %. 112401002

  10. ADSORPSI LOGAM SENG (Zn DAN TIMBAL (Pb PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI KERAMIK OLEH TANAH LIAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cindy Rianti Priadi

    2014-05-01

    Full Text Available ADSORPTION OF ZINC AND LEAD FROM CERAMIC WASTEWATER USING CLAY. Ceramic industry generates glaze wastewater and clay waste. Glaze wastewater contains heavy metal from ceramic painting process which can potentially cause severe pollution problem. Glaze wastewater from PT.X typically contains Cd (0.013 mg/L; Cu (0.033 mg/L; Pb (1.20 mg/L; and Zn (7.00 mg/L. Clay waste used as adsorbent to reduce heavy metal amount in glaze wastewater. The present study investigates in bench scale and uses batch adsorption method to determine effective  adsorbent amount and contact time in removing heavy metals in glaze wastewater in order to fulfill the discharge requirement based on regulation of Minister of Environment No.16/2008concerning effluent water standard for ceramic industries. The results showed that the effective adsorbent amount and contact time respectively are 5 g/L and 15 minutes with pH 8 and stirring speed of 150 rpm. Concentration of heavy metal adsorbed are 0,614 mg/L and 2,07 mg/L for lead (Pb and zinc (Zn with removal efficiency up to 61.0% for Pb and 9.8% for Zn.From this study clay waste could be potentially used as an adsorbent to reduce heavy metal amount in glaze wastewater. Keywords: adsorption, clay waste, heavy metals Abstrak Industri keramik menghasilkan limbah glasir dan limbah tanah liat. Limbah glasir mengandung logam berat yang berasal dari proses pewarnaan keramik dan berpotensi mencemari lingkungan. Kandungan logam berat pada limbah glasir PT.X yaitu Cd (0,013 mg/L; Cu (0,033 mg/L; Pb (1,20 mg/L; dan Zn (7,00 mg/L. Limbah tanah liat digunakan sebagai adsorben yang berguna mengurangi kadar logam berat pada limbah glasir.Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan metode batch adsorpsi untuk menentukan dosis adsorben dan waktu kontak yang efektif dalam mengolah limbah glasir agar memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2008 tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan

  11. ANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus L. BUDIDAYA KERAMBA DI SEKITAR WADUK RIAM KANAN KECAMATAN ARANIO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aditya Rahman

    2017-10-01

    Full Text Available ABSTRACTThis study aims to determine the content of heavy metals mercury contained in the fish Tilapia (Oreochromis niloticus L. aquaculture cages around the Riam Kanan reservoir and compare it with quality standards based on the Decree of the Head of BPOM No. HK.00.06.1.52.4011 about the maximum limit of metal contamination in food, especially in fish. This study was conducted from September to December 2011. Sampling was conducted at three stations covering the village of Tiwingan Baru, Tiwingan Lama dan Aranio in the Aranio district. Sampling was done by purposive sampling method or sampling intentionally with certain considerations that are considered important. Mercury analysis performed using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS instrument. Result showed that the average content of mercury in sediment samples at the first station of 0,0262 mg/kg; the second station of 0,1489 mg/kg and not detected at the third station, the content is still below the set threshold. The content of mercury in water samples of Riam Kanan reservoir at all stations are still below the threshold of water quality standards according to Government Regulation No. 82 of 2001. Result on the mercury content of Tilapia fish meat samples at all stations are still below the standards threshold based on the Decree of the Head of BPOM about the maximum limit of metal contamination in food, especially in fish.

  12. STRATEGI PENENTUAN LOKASI DAN KEBUTUHAN LAHAN TPS (TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA SAMPAH BERDASARKAN FUNGSI KAWASAN DI KOTA DENPASAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ismid Achmad

    2015-08-01

    Full Text Available The percentage of solid waste services Denpasar City in 2013 reached 51,8 percent, the limited number and capacity TPS in Denpasar not meet the needs of waste management services in denpasar. The study was to examine the relevant strategies appropriate to the criteria and requirements related to the determination of the location of TPS and the land need. The position of the study is Part Of The City (BWK Central in Denpasar. Analysis of technical aspects will evaluation garbage production in order to know the ideal needs of TPS, the evaluation of TPS placement based on the function of the area and the land needed. Environmental aspect will analyze the environmental risk due to the presence of a TPS. Analysis of public opinion and the behavior of people will use a questionnaire in the collection of data to be analyzed with qualitative methods as a consideration in determining the location and design of a TPS. Institutional aspect will be evaluated about the understanding DKP (Office of Cleaning and Gardening Services employees of the City of Denpasar in the management of garbage, especially in the TPS. As for determining the direction and strategy of the management of garbage SWOT analysis was used.Based on the analysis, the need for the addition of TPS to improve the capacity of TPS, the shape of TPS had comply standard of SNI and environmental safety factor. Additions and changes in the shape of TPS also effect land requirement, the total area of land that must be reserved for TPS is 0,40 hectares. Determining the location of TPS is based on the need of the type of TPS over the spatial pattern. Analysis of public opinion on the determination of the location of TPS, it is obtained that the distance of a TPS with the source must be relatively close and the land use is a vacant land. It is also suggested optimizing the role of the DKP of Denpasar by increasing socialization and community development programs in waste management.

  13. Kajian Degradasi Lahan Sebagai Dasar Pengendalian Banjir di DAS Juwana

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arina Miardini

    2016-10-01

    Full Text Available Adanya pemanfaatan lahan yang intensif dan ekspolitatif dapat menurunkan daya dukung dan fungsi lingkungan DAS yang menyebabkan lahan menjadi terdegradasi. Tingginya luasan lahan kritis menjadi ancaman terhadap daya dukung DAS yang akan berdampak pada ketidakseimbangan hidrologi dalam DAS. Salah satu akibat ketidakseimbangan hidrologi dalam DAS adalah terjadinya banjir. DAS Juwana merupakan DAS Prioritas I berdasarkan penetapan 108 DAS prioritas. Salah satu indikator untuk menentukan degradasi dalam DAS dapat diketahui berdasarkan nilai koefisien aliran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik fisik DAS yang berpengaruh dalam penentuan koefisien aliran, menghitung koefisien aliran dengan mempertimbangkan parameter karakteristik fisik DAS dan memberikan rekomendasi pengelolaan banjir di DAS Juwana yang potensial banjir dalam mendukung upaya pengelolaan DAS dari hulu sampai hilir. Koefisien aliran dihitung denggan menggunakan metode cook yang memperhitungkan parameter kemiringan lereng, infiltrasi tanah, tutupan vegetasi dan simpanan permukaan. Perumusan pengendalian banjir dilakukan dengan melakukan penatagunaan lahan yang disesuaikan dengan arahan fungsi penggunaan lahan sehingga diharapkan menurunkan nilai koefisien aliran dan debit banjir. Karakteristik fisik DAS Juwana yang mempengaruhi penentuan koefisien aliran berdasarkan metode Cook yaitu Kemiringan lereng dengan rata-rata skor C sebesar 0,178, kerapatan aliran dengan rata-rata skor 0,084, infiltrasi dengan rata-rata skor 0,115 dan tutupan vegetasi dengan rata-rata skor 0,127. Kontribusi masing masing parameter dalam penilaian koefisien aliran yang memiliki pengaruh paling terbesar sampai paling terkecil dalam besarnya koefisien aliran yaitu kemiringan lereng yang memiliki pengaruh sebesar 35,39%, kemudian tutupan vegetasi sebesar 25,25%, infiltrasi sebesar 22,86% dan terakhir adalah kerapatan aliran yang berkontribusi sebesar 16,70%. Nilai koefisien aliran di DAS

  14. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PADA PASIEN RAWAT INAP JAMKESMAS DI RSUD BANYUMAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Restiana Nur Indahsari

    2013-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap Jamkesmas di RSUD Banyumas. Responden dalam penelitian ini sebanyak 46 responden dengan kriteria tidak menderita penyakit jiwa atau perawatan intensif, pasien dalam keadaan sadar dan bisa berkomunikasi, pasien menjalani rawat inap minimal 3 hari atau lebih maksimal 1 hari menjelang pulang. Penentuan sampel menggunakan teknik quota sampling dengan pengumpulan data menggunakan alat skala kualitas pelayanan dengan jumlah 60 aitem dan skala kepuasan konsumen dengan jumlah 45 aitem. Hasil uji validitas pada skala kualitas pelayanan diperoleh koefisien validitas bergerak dari 0,291 sampai 0,666 untuk skala kepuasan konsumen diperoleh koefisien validitas bergerak dari 0,291 sampai 0,534. Reliabilitas untuk skala kualitas pelayanan sebesar 0,928 dan untuk skala kepuasan konsumen sebesar 0,890. Dari hasil uji hipotesis diperoleh F hitung 44,093 (P=0,000 dengan nilai signifikasi (P

  15. PENGUKURAN KINERJA UMKM MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cynthia Agelina Purnomo

    2017-10-01

    Full Text Available UMKM XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan keripik buah nangka. Pada proses observasi langsung di lapangan, perusahaan mempunyai masalah dalam melakukan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja yang dilakukan hanya berdasarkan Net Profit Margin (rasio laba bersih dibandingkan dengan pendapatan tiap tahunnya. Pengukuran yang dilakukan oleh perusahaan tidak cukup representatif menilai kinerja perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan alat ukur kinerja yang tepat dan fleksibel, yaitu dengan metode Performance Prism. Proses penentuan Key Performance Indicator (KPI kinerja berdasarkan persetujuan dari pihak manajer perusahaan. Dengan periode dasar (tahun 2015 didapatkan hasil bahwa terdapat 25 Key Performance Indicator yang terdiri dari: 2 KPI Investor, 8 KPI Konsumen, 4 KPI Suplier, 6 KPI Karyawan, dan 5 KPI Masyarakat Sekitar dengan nilai total kinerja keseluruhan sebagai pembanding dengan periode pengukuran adalah 2,232 (kategori cukup sehingga perlu ditingkatkan lagi pada periode selanjutnya berdasarkan saran-saran pada periode dasar.

  16. Analisis Penentuan Harga Pokok Produk Dan Penerapan Cost Plus Pricing Method Dalam Rangka Penetapan Harga Jual Pada Rumah Makan Soto Rusuk Ko' Petrus Cabang Megamas

    OpenAIRE

    Wauran, Desliane

    2016-01-01

    Dalam menjalankan USAha serta untuk mampu bertahan dalam dunia persaingan bisnis yang ketat saat ini, setiap pemilik USAha harus dapat mengambil keputusan-keputusan yang tepat salah satunya dalam menentukan harga jual. Biaya adalah nilai kas atau setara kas y ang dikeluarkan (dibebankan) untuk mendapatkan barang atau jasa, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi organisasi pada saat ini maupun di masa mendatang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan biaya yang dik...

  17. APLIKASI SIX SIGMA PADA PRODUK CLEAR FILE DI PERUSAHAAN STATIONARY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Desy Emilasari

    2007-01-01

    Full Text Available This paper describes the application of the Six Sigma methods is used in order to improve quality in manufacturing company that produce stationary product. DMAIC approach is utilized to analyze and improve 'Pocket Clear File' product since this product has more variability and defects. Quality improvement also monitor the process that influenced pocket defect in Bag Making, Kami-ire, Karidome, and Pocket after Karidome Inspections section. Determining of Six Sigma project is based in process and defect type in each section. FMEA also gave the recommendation for quality improvement we need to evaluate the final result of the improvement since some of them were not working properly. Abstract in Bahasa Indonesia : Paper ini menggambarkan bagaimana aplikasi metode Six Sigma digunakan untuk melakukan perbaikan kualitas pada perusahaan manufaktur yang memproduksi produk stationary. Pendekatan DMAIC dipakai untuk menganalisa dan melakukan perbaikan produk 'Pocket Clear File' karena tingginya variabilitas dan cacat dibanding produk lain. Perbaikan kualitas juga memperhatikan proses yang mempengaruhi terjadinya cacat pocket pada section Bag Making, Kami-ire, Karidome, dan Pocket after Karidome Inspection. Penentuan proyek Six Sigma didasarkan atas proses dan jenis cacat pada setiap section. Pendekatan FMEA mampu memberi rekomendasi perbaikan kualitas. Evaluasi dari hasil perbaikan penting untuk dilakukan karena beberapa implementasi perbaikan kualitas tidak berjalan sesuai dengan rencana. kata kunci: six sigma, DMAIC, perusahaan stationary.

  18. PROGRAM PENGHITUNG JUMLAH ORANG LEWAT MENGGUNAKAN WEBCAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudianto Lande

    2004-01-01

    Full Text Available The amount of public places's visitor data is very important. Usually we get it manually. AT the moment, video camera has been used for security. Therefor, the people counter software has been made using Normalized Sum-squared difference (NSSD method that take differences the sum of frame fixel and background, squared it then normalized by detection window area. The NSSD values that have been count then thresholded to detect the people occurance in detection window. This project is made using Borland Delphi 5.0 with Tvideo component. Corect people counting percentation of more than 90% was obtained. The succesness of this program depends on the right thresholding values. Abstract in Bahasa Indonesia : Data jumlah pengunjung suatu tempat umum sangat penting. Data jumlah pengunjung biasanya didapat secara manual. Saat ini kamera video telah diterapkan untuk kepentingan keamanan. Karena itu dibuatlah program penghitung jumlah pengunjung dengan metode Normalized Sum-Squared Differences (NSSD yang mengambil selisih jumlah pixel frame dan background dan dikuadratkan, dinormalisasi dengan luasan detection window. Nilai NSSD yang didapat diseleksi dengan proses thresholding untuk mendeteksi keberadaan orang pada detection window. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan Borland Delphi 5.0, dengan tambahan komponen TVideo. Program ini secara keseluruhan menunjukkan keberhasilan lebih dari 90%. Keberhasilan dari program ini sangat dipengaruhi oleh penentuan nilai threshold yang tepat. Kata kunci: penghitungan orang, sensor kamera, NSSD, Image processing.

  19. Broiler Farmers’ Behavior in Administering Antibiotic and Types of Antibiotic Content in Commercial Feed (A Case Study

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulia Wasnaeni

    2015-01-01

    Full Text Available Abstract. The objective of this research was to describe broiler farmers’ behavior including knowledge level, attitude, antibiotic practice and analysis of the antibiotic content in broiler chicken commercial feed. Survey method was conducted with purposive and random sampling, applying Nomogram Harry King to determine total sample. Ninety-six farmers met the sampling criteria, comprising 33 respondent farmers along with survey and feed sampling in each farmer. Interview and questioner result on knowledge level and farmers’ attitude and observation on farmers practice in administering antibiotic were subject to description in data tabulation. Laboratory analysis result using Bioassay method on antibiotic content in feed was described in data tabulation. Broiler farmers in Pengadegan municipality, Purbalingga Regency generally showed moderate knowledge level (60% above average, 40% under average. Farmers with supportive attitude on good antibiotic administration was 48.48%, while those less supportive reached 51.52%. Farmers’ level of obedience in proper antibiotic practices was only 21.21%, almost half (45.45% defiled the proper antibiotic administration. Most farmers (96.97% used commercial feed containing AGP (Antibiotic Growth Promoter not recommended by government, namely penicillin, kanamycin, erythromycin andoxytetracycline. Farmer administered overdosed antibiotic as growth booster, anti-stress, disease control and medication. Research concluded that most broiler farmers violated the rules of antibiotic practices, in which overdosed content was administered to stimulate growth, anti-stress, disease control and medication. Antibiotic as growth booster was contained in feed. Commercial broiler feed (complete feed contained four types of antibiotic, namely penicillin, kanamycin, erythromycin andoxytetracycline.   Key words:  Farmer practice, broiler,  antibiotics   Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan perilaku

  20. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan Lectora Inspire pada Materi Usaha dan Energi SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inggrid Ayu Putri

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract The development of instructional media aims to help students to do independent learning outside the classroom but still under the supervision of teachers. This study uses Research and Development (R & D DDD-E type developed by Ivers and Barron. The steps of DDD-E developing method method consist of Decide, Design, Develop, and Evaluate. Decide is determination of the project objectives, design determines the structure of the media contents to be developed, develop step is developing a media that is already planned. The evaluation exist on DDD steps, so the instructional media can be controlled. The software used in this research is Lectora Inspire. Lectora Inspire used on this research because the software user friendly or easy to use. Keywords: Lectora Inspire, media, work, energy Abstrak Pengembangan media pembelajaran ini bertujuan untuk membantu siswa dalam melakukan pembelajaran mandiri diluar kelas tetapi masih dalam pengawasan guru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D tipe DDD-E yang dikembangkan oleh Ivers dan Barron. Langkah – langkah metode pengembangan DDD-E terdiri dari tahap decide, yaitu penentuan tujuan proyek, design, yaitu menentukan struktur isi dari media yang akan dikembangkan, develop adalah tahap untuk mengembangkan media pembelajaran yang sudah direncanakan. Tahap Evaluate adalah tahap evaluasi pengembangan media, dimana langkah ini terdapat pada seluruh tahapan DDD. Perangkat lunak yang digunakan adalah Lectora Inspire. Software ini dipilih karena langkah penggunaan yang user friendly atau mudah digunakan. Kata-kata kunci:Lectora Inspire, media, usaha, energi

  1. PENENTUAN LOKASI BUDI DAYA RUMPUT LAUT (Euchema spp. BERDASARKAN PARAMETER LINGKUNGAN DI PERAIRAN KECAMATAN MORO, PROVINSI KEPULAUAN RIAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Radiarta

    2016-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi kelayakan perairan untuk budi daya rumput laut dengan menggunakan metode long line berdasarkan parameter lingkungan di perairan Kecamatan Moro Provinsi Kepulauan Riau. Sebanyak 87 stasiun telah dikumpulkan selama survai lapangan pada bulan Agustus dan Oktober 2004. Data parameter lingkungan dan data penginderaan jauh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan sistem informasi geografis dan multi kriteria analisis. Dari total potensial lokasi penelitian seluas 417 km2 (jarak 1 km dari garis pantai, kategori sangat layak di temukan di perairan sekitar Pulau Sugie dan Pulau Combol seluas 110 km2. Hasil verifikasi dari klasifikasi tingkat kelayakan menunjukkan bahwa sekitar 44% dari budi daya yang ada menempati kategori sangat layak. Terdapat sekitar 6% yang menempati perairan dengan kategori tidak layak. This study was conducted to identify suitability site for seaweed culture using long line method based on environmental parameters in adjacent water of Moro Sub District, Riau Island Province. Field observation was primary data sources used in this study that was conducted on August and October 2000. Total of 87 sampling stations were collected during the field survey. Environmental data together with remote sensing data were analyzed using geographic information system and multi criteria analysis. The final result showed that from the total potential site of about 417 km2 (1 km buffer from coastline, area around Sugie Island and Combol Island (about 110 km2 were classified as highly suitable. The result has been verified with the existing seaweed aquaculture. About 44% of existing seaweed culture matched with highly suitable site and about 6% was located in unsuitable site.

  2. Aktivitas Inhibitor Enzim Pengubah Angiotensin (ACE dan Antioksidan Peptida Kolagen dari Teripang Gama (Stichopus variegatus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Habbib Khirzin

    2015-05-01

    Full Text Available Teripang merupakan salah satu echinodermata yang memiliki kandungan protein tinggi dan sekitar 70% dari proteinnya merupakan kolagen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas inhibitor Angiotensin Converting Enzyme (ACE dan antioksidan dari peptida kolagen teripang Gama (Stichopus variegatus. Ekstraksi kolagen dilakukan menggunakan asam asetat 0,5 M. Peptida kolagen diperoleh melalui hidrolisis kolagen menggunakan enzim pepsin dengan konsentrasi 0,1 U/g kolagen, selama 0; 30; 60; 90; 120; 180; dan 240 menit. Aktivitas inhibitor ACE dan antioksidan peptida kolagen diuji dengan metode spektroskopi. Kolagen yang dihasilkan memiliki rendemen 16,40% dengan berat molekul 130,33 kDa. Aktivitas inhibitor ACE tertinggi dihasilkan dari proses hidrolisis selama 180 menit dengan penghambatan sebesar 82,31%, sedangkan aktivitas antioksidan tertinggi dihasilkan oleh peptida kolagen dari hidrolisis kolagen selama 120 menit dengan nilai IC50 1,9 mg/ml.

  3. Uji Antifungi Ramuan Tradisonal Madura “Subur Kandungan”

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Evika Sandi Savitri

    2016-03-01

    Full Text Available Jamu herb Madura "Kandungan Subur" for women's reproductive health widely consumed to overcome the problem of reproduction. Some species are used traditional ingredients "Lush content" is Curcuma longa, Curcuma zedoria, Centella asiatica, Foeniculi dulcis; there has been no scientific studies and standardization adequate to ensure the safety and usefulness. To answer these problems, need to be screened early stage potential medicinal plants used in herbal Madura is an analysis of potential medicinal plants such as antifungal and phytochemical content contained. The extraction of active compounds with maceration, test active phytochemical compounds with the test reagents. Antifungal test includes a minimum inhibitory concentration and minimum killing concentration. Compounds contained in the herb "Fertile Content" are flavonoids and alkaloids.  Ethanol extract of 70% and 100% can inhibit the growth of fungi at a concentration of 1%.

  4. Penentuan Konstanta Optis di Daerah Absorpsi Fundamental Menggunakan Formulasi Forouhi dan Bloomer untuk Lapisan Tipis Amorf Silikon Karbon (A-Sic:H

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Marianty

    2002-08-01

    Full Text Available An expression of the imaginary and real parts of the complex refractive index derived by Forouhi and Bloomer have been applied to obtain wider energy range of optical constants for amorphous silicon carbon (a-SiC:H films deposited by dc sputtering method using silicon and graphite targets. Excellent agreement was obtained between the formula and experimentally measured values of both n(E and k(E. The optical constants obey Kramers-Kronig dispersion relation and show a maximum at high-energy range. The dependence of five parameters to carbon concentration and the variation of optical constants with composition for both targets will be discussed.

  5. SELEKSI JENIS TUMBUHAN PAKAN DAN KANDUNGAN NUTRIEN JENIS TUMBUHAN YANG DIMAKAN SAPI BALI (Bos sondaicus LEPAS SAPIH DI DAERAH BUKIT BADUNG SELATAN, KABUPATEN BADUNG, BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Heri Dismawan

    2014-09-01

    Full Text Available This study was conducted to determine the plants species and nutrient content of plantspecies selected by weaning of bali cattle in South Badung Hill, Badung regency, Bali. Studywas conducted in three Grazing unit Bali cattle are Sawangan, Kutuh and Pecatu. InDecember 2013 to February 2014. Determination of the composition of plant species in thehabitat (n? is determined by the square method. Determination of plants composition in diet(r? determined by utilization methods. This method is based on the percentage bite mark ofplants species in plot sampling. Nutrient content was analyzed crude protein, energy, calciumand phosphorus. Crude protein determination with a Semi-micro Kjeldahl technique andenergy content by Bomb Calorimeter. Determination of mineral content of calcium (Ca andPhosphorus (P by using Atomic Absorption Spectrophotometer (ASS. Tests carried out inthe Laboratory of Nutrition and Forage Analytical Chemistry, University of Udayana. TheJURNAL SIMBIOSIS II (2: 192- 202 ISSN: 2337-7224Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana September 2014results study showed 32 species of plants available in the habitat, there are nine species ofplants that are selected by weaning bali cattle, that are Desmodium heterofilum, Pleurainterupta, Polygala glomerata, Cyperus rotundus, Desmodium triflorum, Dactylocteniumaegyptium, Portulaca sp. Polygala chinensis, and Panicum eruciforme. Nutrient content ofplant species eaten a protein ranged from 11.25% - 17.14%, GE 3.10 kcal / g - 4.11 kcal / g,Ca 0.33% - 1.86%, and 0.026% P - 0.24%.Keywords: Weaning bali cattle, plants selected species, nutrient content

  6. Laju Fotosintesis dan Kandungan Klorofil Kedelai pada Media Tanam Masam dengan Pemberian Garam Aluminium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ELLY PROKLAMASININGSIH

    2013-08-01

    Full Text Available The solubility of aluminum (Al which is high in acid soils is unavoidable. Solutions or strategies thatcan minimize the adverse effect of Al on soybean need to be obtained, by studying the response ofplants to Al. Al intoxication is a limiting factor for plant productivity. The purpose of this research wasto study the effects of salt form of aluminum complexes with organic acids and salts of aluminumcomplexes with inorganic acids on the rate of photosynthesis and chlorophyll content of soybean (Glycinemax in the acidic growth medium. Research has been carried out experimentally in the greenhouse ofAgriculture Faculty Gadjah Mada University. The design used was Completely randomized design(CRD with factorial pattern, and two-factors. The first factor was the kind of aluminum salt consistingof three kinds: without Al, Al-nitrate salt and Al-lactate salt. The second factor is the level of mediumacidity (pH of growth medium with three level of pH value: pH 4, pH 5 and pH 6. Each treatment wasrepeated 3 replications. Variables that were observed included leaf area, the rate of photosynthesis andchlorophyll content. The results showed that the salt form of Al may affect rate of photosynthesis andchlorophyll content. complex Al salt form with organic acids (Al-lactate can cause photosynthesis ratecompares favorably with the Al-nitrate.

  7. KANDUNGAN ASAM LEMAK, ZINK, DAN COPPER PADA TEMPE, BAGAIMANA POTENSINYA UNTUK MENCEGAH PENYAKIT DEGENERATIF?

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diah M. Utari

    2014-09-01

    that have role in increasing SOD antioxidant enzyme activity. The role of the enzyme is as a first barrier to free radical. Tempe could be considered as functional food which have benefit for address of lipid profile and prevent free radical which may reduce degenerative disease risk. Although there are no dietary recommendation of tempe for individual, it may a great benefit to consume tempe about 2-3 slice/day (100-150 g. It is better to cook with boiling or steaming to get maximal benefit of tempe for health. Key words: traditional food, tempe, fermentation

  8. KANDUNGAN KLOROFIL BERBAGAI JENIS DAUN TANAMAN DAN Cu-TURUNAN KLOROFIL SERTA KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIANYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    . Nurdin

    2012-03-01

    Full Text Available 800x600 Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 The chlorophyll is well known as natural antioxidant which is commonly high  level  in some geen leafy and has potential biological effect for a good  health and  has been proved has antioxidant and antimutagenic activity. In fact, a high content of chlorophyll is available in nature but in contrast its found commercially in Indonesia as imported product with a high price. The objectives of this study were to determine of chlorophyll level  of various leaves (Premna oblongifolia Merr., Saurpus androgynus  Merr. Centella asiatica, and Morus alba L,  to produce copper-chlorophyll derivative powder, and to observe its physico-chemical properties. The research showed that cincau leaf had higher level of chlorophyll than other leaves, meanwhile cincau leaf used as material of copper-chlorophyll derivative. Cincau leaves chlorophyll extract solution with Cu2+  100 mg/l level produce the cincau copper-chlorophyll derivative powder with highest  pH, solubility, and geenness compare to other copper levels. The cincau copper-derivate chlorophyll  powder contained chlorophyll 3986 mg/kg, b-carotene 33.8 mg/kg, and contained alkaloid, saponin, tanin, steroid, and glycoside. Keywords: chlorophyll, Premna oblongifolia Merr., Saurpus androgynus  Merr.,                  Centella asiatica, Morus alba L., copper-chlorophyll derivative

  9. Perkembangan dan Kandungan Nutrisi Larva Hermetia illucens (Linnaeus (Diptera: Stratiomyidae pada Bungkil Kelapa Sawit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    RACHMAWATI RACHMAWATI

    2015-09-01

    Full Text Available Hermetia illucens, is used as a reducing agent of palm kernel meal (PKM, as well as one of alternative protein sources for aquaculture purposes. Information about biology of H. illucens is absolutely required in mass production. The objectives of these researches were to study the development of H. illucens including the effect of supplementary food to the adult, and nutrient content of the immature stage. The sample of 20 larvae from each 3 replicates were measured and weighed on 0-19th day (larva and 24th day (pupa from egg hatching. H. illucens adults were fed by water and honey 5% (v/v. Eggs were collected and counted. Nutrient content of immature stage: 5, 10, 15, 20 days old (larvae, and 25 days old (prepupae reared on PKM were analyzed proximately. Dry matter was determined by weight loss on drying at 105 oC during overnight. Crude protein was determined by Kjeldahl procedure (N x 6.25, crude fat by soxhlet (ether extract, crude ash by determining the residue after heating at 550 oC for 4–5 h. Data were analyzed descriptively by average from triplicate. The development of H. illucens was shorter than those in previous studies as the differences of abiotical factor. PKM was a suitable medium for development. It was better, however, to fed the adult with honey since it could enhance the fecundity. The young larva certainly contained the best quality of nutrition. To meet the quantity of mass production, however, the use of the elder larva (bigger was suggested.

  10. Analisa Kandungan Mikroorganisme Pada Ruang Bedah Rumah Sakit Umum Bunda Thamrin Medan Tahun 2013

    OpenAIRE

    Mutiasari, Fitri

    2014-01-01

    Source of infection in the surgery room can be derived from the equipment or surgery room environment, such as floors, walls, water, or contaminated air. Population of bacteria that cause infections in hospitals are more resistant to antibiotic than the same bacteria which exist in the community. This research was conducted to know the description of the room sanitation include : ventilation, floors and walls, lighting, clean water, toilets and showers, waste disposal and f...

  11. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Lilin (Musa paradisiaca Sebagai Pakan Alternatif Ayam Pedaging (Gallus galus domesticus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ryan Hidayat

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Daging ayam merupakan salah satu sumber bahan pangan hewani yang mengandung gizi yang cukup tinggi berupa protein dan energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan kulit pisang lilin terhadap pertumbuhan ayam pedaging. Disiapkan Ayam pedaging berusia 1 hari. Digunakan rancangan Acak Lengkap (RAL dengan 5 perlakuan dan 2 kali ulangan dengan konsentrasi 0% (kontrol, 25%,50%,75% dan 100% kulit pisang. Serta analisis menggunakan Analisis Varian (ANAVA, jika terdapat perbedaan antara perlakuan tersebut dapat dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil dengan tingkat kepercayaan 95%. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa pertambahan berat tubuh ayam pedaging paling baik adalah 0% kulit pisang dengan 289,04 g tetapi, hasil tertinggi pakan campuran antara kulit pisang dan pur komersial terdapat pada konsentrasi (25% kulit pisang 259,20 gram, (50% 250,92 gram, (75% 251,69 gram sedangkan hasil terendah hingga mengakibatkan ayam pedaging mati terdapat pada perlakuan (100% kulit pisang 64,21 gram. Faktor utama rendahnya hingga mengakibatkan matinya ayam pedaging pada perlakuan 100% kulit pisang disebabkan oleh kandungan C/N yang terdapat pada kulit pisang yang tinggi terutama pada kandungan N-Total yang tinggi mengakibatkan terjadinya penurunan rasio C/N sehingga tidak terjadi proses mineralisasi atau meningkatnya kandungan dalam pakan dengan baik. Serta dapat diambil kesimpulan bahwa Semakin tinggi konsentrasi pakan yang diberikan terhadap pakan ayam pedaging berpengaruh semakin rendahnya pertumbuhan rerata ayam pedaging. Serta pakan olahan yang terbuat dari kulit pisang lilin pada konsentrasi 25%-75% seluruhnya dapat dikonsumsi ayam pedaging guna menambah berat badan pada ayam pedaging karena memiliki hasil yang tidak berbeda signifikan. Kata Kunci: Broilers, Kulit pisang lilin, pertumbuhan, kecepatan konsumsi   ABSTRACT The research of candles banana skin (Musa zabrina Van Houtte

  12. PERAN MIKROBA STARTER DALAM DEKOMPOSISI KOTORAN TERNAK DAN PERBAIKAN KUALITAS PUPUK KANDANG (The Role of Microbial Starter in Animal Dung Decomposition and Manure Quality Improvement

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cahyono Agus

    2014-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Pupuk organik perlu didekomposisi oleh mikroba dan memerlukan lingkungan yang sesuai agar cepat matang sempurna dan tidak memberikan dampak negatif pada aspek sosial, estetika maupun kesehatan pada makluk hidup dan lingkungan. Dekomposisi bahan pupuk organik dilakukan dengan menggunakan kotoran sapi, dengan 2 perlakuan mikroba (tanpa dan dengan mikroba starter dan 3 variasi waktu, yaitu 0, 6 dan 24 jam setelah diberi mikroba starter. Analisis meliputi  uji fisik bahan pupuk yang meliputi pH, warna, aroma, lengas, dan DHL,  uji mikroba patogen (Eschericia. coli dan Salmonella pada pupuk, pengujian kandungan hara pupuk total (C, N, P, K, Ca, Mg, Na, S, Cd, Cr, B, Fe, Cu, Zn  dan Ntersedia (NH4 dan NO3,  serta analisis emisi gas amonia (NH3, oksigen (O2, karbon monoksida (CO, karbon dioksida (CO2, metana (CH4, NOx, NO, dan SO2. Mikroba starter mengandung mikrobia dan unsur hara yang sangat diperlukan dalam proses dekomposisi bahan organik. Pupuk kandang sapi setelah aplikasi  mikroba starter masih mengandung E. coli dan Salmonella sp. yang cenderung menurun seiring dengan lama waktu inkubasi. Terjadi dinamika kandungan unsur-unsur hara seperti P, K, Mg, Fe dan Cu serta logam berat Cr selama proses inkubasi baik pada pupuk kandang ayam maupun sapi. Dengan perlakuan mikroba starter, bagian senyawa sulfur dari bahan organik banyak yang terombak menjadi gas SO2 yang relatif tidak berbau, dan sebaliknya H2S serta senyawa reduktif sulfida lainnya menjadi terhambat pembentukannya. Perombakan dengan  mikroba starter sebaiknya diupayakan dalam suasana aerobik atau dengan suasana lembab tetapi tidak sampai anaerobik sehingga kehadiran senyawa H2S dan senyawa sulfur reduktif lainnya dapat dikurangi atau tidak terbentuk. Hasil penelitian ini menunjukkkan pentingnya penggunaan mikroba starter optimal dan benar untuk memperbaiki kandungan nutrisi dan kualitas pupuk kandang.   ABSTRACT Process of decomposition of organic fertilizer relies on the

  13. PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN BONE BOLANGO DENGAN PENDEKATAN SEKTOR PEMBENTUK PDRB

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitri Amalia

    2015-09-01

    Full Text Available Economic growth and its process are the main condition for the sustainability of the regional economic development. Because of the continuing population growth means economic needs also increase so that additional revenue required each year. This research is focused to determine the regional leading sector of Bone Bolango as the information and considerations in planning economic development. Location Quotient (LQ and Shift Share are tools of analysis. Location Quotient analysis indicates agriculture, manufacture, finance, leasing and corporate services are base sectors in the Bone Bolango district. Shift Share analysis indicates that the competitive sectors are finance, leasing and corporate services. The results was indicate that the leading sector with the criteria developed, base, and competitive is finance and services sectorDOI: 10.15408/etk.v11i2.1893

  14. Pemisahan Dan Penentuan Kadar Asam Sitrat Dari Buah Asam Jawa (Tamarindus Indica.L)

    OpenAIRE

    Napitupulu, Piktor Mangarahon

    2011-01-01

    Determination of citric acid in the flesh of tamarind (Tamarindus Indica Linn) by spectrophotometric had been carried out. Principle of Reaction was oxidation citric acid become acetone, then bromide compound was ready become penta bromoacetone, which was determinated by spectrophotometric with wave length 520 nm. Separation of citric acid from tamarind was done by extraction with methanol as solvent. Then methanol was vapored and citric acid was determinated by spectrophotometric. According ...

  15. OPTIMASI PENENTUAN KESEPAKATAN HARGA NILAM PADA RANTAI PASOK MINYAK ATSIRI DI KABUPATEN KUNINGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendrastuti Hendrastuti

    2016-11-01

    Full Text Available Patchoulioilis one of thevolatile oilcommodityIndonesia. Development of patchouli oil industry not only improves the welfare of agroindustry entrepreneurs, but also will improve the welfare of patchouli plant growers. The purpose of this research is to design a Balancing of the Selling Price of patchouli oil and patchouli by price optimization andFeasibility Analysis of small farming and refining industries by analysis of financial feasibility.Feasibility Farm and Small business feasibility Refining Industry are viable(IRR> 1.0 and B / C Ratio> 1.0

  16. Penentuan Harga Jual Produk dengan Menggunakan Metode Cost Plus Pricing pada Ud. Vanela

    OpenAIRE

    Mawikere, Lidia; Ilat, Ventje; Woran, Reza

    2014-01-01

    Harga jual yang ditetapkan harus mampu menentukan semua biaya yang menghasilkan laba jangka panjang. Cost plus pricing adalah penetapan harga dengan menambahkan sejumlah (persentase) tertentu dari harga jual atau biaya sebagai keuntungannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Perusahaan menentukan harga jual produk dengan menggunakan metode cost plus pricing pada UD. Vanela. Dalam penganalisaan data digunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan UD. ...

  17. Penentuan Formula Biskuit Labu Kuning (Cucurbita moschata sebagai Pangan Diet Penderita Diabetes Mellitus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    IMade Sugitha

    2015-09-01

    Full Text Available The study aims to determine the formula pumpkin biscuits containing resistant starch andbeta-carotene are high but the impact of the increase in blood sugar levels low.The experiment was conducted using a completely randomized design with 5 treatmentscomparison formula pumpkin flour and wheat in the manufacture of biscuits. The comparison isas follows: (40 g : 460 g, (80 g : 420 g, (120 g : 380 g, (160 g : 340 g, and (200 g : 300 gwere repeated 4 times. Research conducted bioassay testing using SD rats. Observations wereresistant starch, beta carotene and increase blood sugar levels. The resulting data were analyzedby ANOVA and Duncan's multiple comparison test.The results showed that the formula biscuits significant effect on levels of resistant starch, betacaroteneand increase blood sugar levels and preference for color, flavor, aroma, texture andoverall acceptance pumpkin biscuits. Formula biscuits with pumpkin comparison and wheat flour(120 g : 380 g is the best formula. The biscuit formula has the characteristics: resistant starchcontent of 11.79%, beta carotene 9714.21 mg / 100 g and can lower blood sugar increasing up to23.50 mg / dl post-consumption with the preference level of texture ranging from dislike to likeenough, as well as the color, flavor, aroma and overall acceptance between enough like to like.

  18. Penentuan Kondisi Optimum Ukuran Partikel dan Bilangan Reynold Pada Sintesis Bioplastik Berbasis Sorgum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuli Darni

    2011-12-01

    Full Text Available The article reported the laboratory experiment to obtain the optimal condition of particle size and Reynold Number of bioplastic film based on the plastic package standard of High Density Polyethylene (HDPE.  Particle sizes of starch were varied at 63, 90, 106, 600, and 1000 micron, and the mixing rate were changes at 190, 252, 313, 375, and 437 rpm. The concentration of chitosan and gliserol added to solution were set as constant variable as 20 and 10 wt %, respectively. The temperature of gelatinitation was also fixed at 95OC. The fabricated of bioplastic film were characterized for mechanical property such as tensile strength, elongation at break and Modulus Young by using a  Universal Testing Machine. The  morphology of film sheets were observed by using a scanning electron microscopy (SEM. Moreover, the obtained film was also investigated for water uptake parameter. The result showed that the mechanical properties were improve by increasing mixing rate at smallest particle sizes of starch. The water uptakes shows decrease at hight mixing rate. SEM images showed that the morphology of bioplastic was almost simmilar to the morphology of  HDPE.  The optimum condition was found that the best film was obtained at particle size of starch 63 micron, Reynold Number of  959, with mixing rate of  375 rpm. The mechanical value at best condition was 19.27%, 757.046 Mpa, and 142.875 for elongation, Modulus Young,  and tensile strength, respectively. Keywords: bioplastic, reynold Number, starch, sorgum

  19. Penerapan Reverse Engineering Dalam Penentuan Pola Interaksi Sequence Diagram Pada Sampel Aplikasi Android

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Vierdy Sulfianto Rahmadani

    2015-04-01

    Full Text Available The purpose of this research is to apply the application of reverse engineering to determine interaction patterns of the Sequence diagram that can be used by system analysts as a template for designing UML sequence diagrams. Sample applications from android are used as dataset for reverse engineering and pattern identification. The first step is collecting application datasets. The next stage is identifying the features and applications activity, reverse engineering to obtain a sequence diagram model, and then synthesize all of the models into an interaction pattern of sequence diagram. The final step is to test the patterns by implementing it in an application development case stud. The evaluation results concludes that interaction patterns of sequence diagram designs obtained in reverse engineering steps is able to be implemented in software development that contained similar features with the obtained features in this research.

  20. Penentuan Rute Angkutan Umum Optimal Dengan Transport Network Simulator (TRANETSIM di Kota Tuban

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Any Riaya Nikita Ratriaga

    2015-12-01

    Full Text Available Seiring perkembangan ekonomi, jumlah penduduk yang mendiami Kota Tuban terus mengalami peningkatan. Kondisi tersebut menimbulkan dampak terhadap kegiatan di beberapa ruas jalan pada Kota Tuban. Perkembangan permukiman yang ekspansif ke pinggiran Kota Tuban juga menimbulkan bangkitan-bangkitan pergerakan baru.. Sirkulasi angkutan umum yang terdapat di Kota Tuban memiliki kondisi eksisting yang belum mencakup keseluruhan zona yang menjadi bangkitan dan tarikan pergerakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute angkutan umum yang optimal untuk Kota Tuban. Untuk itu, dilakukan tiga tahapan untuk mencapai tujuan tersebut. Tahap pertama adalah mengukur bangkitan dan tarikan pergerakan tiap zona dengan matriks asal-tujuan. Tahap selanjutnya adalah melakukan pembobotan terhadap faktor-faktor penentu rute angkutan umum dengan teknik analisis Analytical Hierarchy Process (AHP menggunakan software Expert Choice. Tahap terakhir adalah menentukan rute angkutan umum yang optimal menggunakan software Transport Network Simulator (TRANETSIM. Berdasarkan analisis yang digunakan dalam tahapan penelitian, hasil yang diperoleh yaitu rute Terminal Kambang Putih – Desa Tunah (PP, Desa Tunah – Terminal Kambang Putih (PP, Terminal Kambang Putih – Desa Semanding (PP, serta Desa Semanding – Desa Tunah (PP.

  1. ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL APARTEMEN BERDASARKAN TARGET COSTING PADA PT CIPUTRA VICTORY MITRA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ISLAMIYAH _

    2017-05-01

    The results showed that the ratio of total costs incurred by the company according to target costing, it can be said that with the implementation of target costing more efficient or more precisely if compared with the company said.

  2. Proses Penentuan Penerima Zakat, Infaq, dan Shadaqah pada Lembaga Amil Zakat di Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yayan Firmansah

    2015-12-01

    Full Text Available Zakat, infaq, and shadaqah (ZIS are the important instruments in Islamic Economic. Especially zakat, it can be seen from the states of zakat with sholat in 29 verses of Al Quran. Because ZIS is estimable in empowering the society economy, it has to be well managed by zakat administrator institution. Therefore, for achieving that goal, zakat administrator institution has to be able in determining people who have rights to receive zakat to avoid zakat distribution overlapping. This research has a goal in identifying the determination of zakat receivers (mustahiq in zakat administrator institution in Surabaya. There are four research objects: Dompet Dhuafa Republika, Pos Keadilan Peduli Umat, Yayasan Dana Sosial Al Falah, and Baitul Maal Hidayatullah. It will use descriptive qualitative as the research approach. The results of this research conclude that each zakat administrator institution has different criteria of zakat receivers, especially in poor and needy people criteria. The differences can be seen from the standard of poverty used by zakat administrator institution.

  3. Penentuan Tipologi Pengembangan Industri Batik dalam Upaya Pengembangan Ekonomi Lokal di Kabupaten Pamekasan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wilda Al Aluf

    2015-12-01

    Full Text Available Abstrak—Industri batik merupakan potensi lokal Kabupaten Pamekasan yang dapat menjadi penggerak perekonomian untuk mengurangi kemiskinan di Kabupaten Pamekasan memiliki permasalahan pada aspek sistem produksi, infrastruktur dan kelembagaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan tipologi industri batik di Kabupaten Pamekasan. Metode analisis yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan industri batik berdasarkan preferensi pengrajin dan analisis Hierarchical Cluster untuk mengetahui tipologi industri batik di Kabupaten Pamekasan. Hasil akhir penelitian menunjukkan terdapat 3 tipologi industri batik, yaitu 1 Tipologi 1 terdiri dari Desa Klampar, Toket, Larangan Badung dan Angsanah dengan penghambat perkembangan industri adalah variabel pada faktor kelembagaan; 2 Tipologi 2 terdiri dari Desa Candi Burung, Panaan, Kowel, Waru Barat, dengan  penghambat perkembangan industri batik adalah variabel pada faktor kelembagaan dan sistem produksi; 3 Tipologi 3 terdiri dari Desa Rang Perang Daya, Rek Kerek, Banyupelle, Pagendingan dan Pegantenan, dimana penghambat perkembangan industri adalah variabel pada faktor sistem produksi, infrastruktur dan kelembagaan

  4. Penentuan Tipologi Pengembangan Industri Batik dalam Upaya Pengembangan Ekonomi Lokal di Kabupaten Pamekasan

    OpenAIRE

    Aluf, Wilda Al; Santoso, Eko Budi

    2015-01-01

    Abstrak—Industri batik merupakan potensi lokal Kabupaten Pamekasan yang dapat menjadi penggerak perekonomian untuk mengurangi kemiskinan di Kabupaten Pamekasan memiliki permasalahan pada aspek sistem produksi, infrastruktur dan kelembagaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan tipologi industri batik di Kabupaten Pamekasan. Metode analisis yang digunakan adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan industri batik berda...

  5. Pemanfaatan lumpur limbah industri penyamakan kulit untuk kompos dan pengaruhnya terhadap kandungan krom dalam tanaman uji (jagung dan sawi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Sutyasmi

    2004-07-01

    Full Text Available The aim of this study is to use waste sludge from leather tanning industry for compos and its influence to chromium content in the treatment plant (Zea mays and Brassica chinensis L. In such way it is useful for agriculture and it can prevent the environment pollution. Sludge from leather tanning waste water treatment is around 250 kg per ton hide/skin being processed. If it is not be managed, this kind of sludge will distributes bad smell because of the highly protein content. The nitrogen content within the sludge varies from 2 – 10 %, calcium 10 – 30 %, chromium 0.2 – 3 %, so it is comfortable to use for compos. The activities for making compos were carried out in one of the leather tanning industries in Yogyakarta. Compos was made by following the Windows method with the composition of sludge 45%, rice shell 14.8 %, rice bran 0.2 %, earth 40% and P. Bio 100 ml per kilogram compos mixture. The results of raw sludge of raw sludge analysis before to be used for making compos was N total 2.163%, C organic 44.60%, P. total 0.24%, the available P was 0.012 %, K total 0.54 %, the available K was 0.3 %, C/N ratio was 20.62 and chromium content was 0.39%. the result of compos analysis was N total 0.605%, C organic 82.23%, P total 0.11%, the available P was 0.038%, K total 0.017%, the available K was 0.69%, C/N ratio was 135.98 and chromium content was 0.26%. compos then used for fertilize to Zea mays and Brassica chinensis L and their growth rate were noticed and the chromium content in the Zea mays and Brassica chinensis L was analyzed in the part of roots, stems, leaves and fruits. Based on the noticed and analyzed data could be seen that chromium content in the Zea mays were not be detected; whereas the chromium content in Brassica rugosa were 28.76 g/kg in roots, 30.78 g/kg in stems, 15.30 30.78 g/kg in leaves. It is suggested that this kind of compos don not used for vegetable but for high plants.

  6. PENGEMBANGAN KARAKTER KEDISIPLINAN DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL LAPS-HEURISTIK MATERI LINGKARAN KELAS-VIII

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Wahyuni

    2015-08-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1 apakah pembelajaran dengan model pembelajaran LAPS-Heuristik pada materi lingkaran kelas-VIII dapat mengembangkan karakter kedisiplinan peserta didik, (2 apakah pembelajaran dengan model pembelajaran LAPS-Heuristik pada materi lingkaran kelas-VIII dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik, (3 apakah kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran LAPS-Heuristik pada materi lingkaran kelas-VIII dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan. Desain penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, artinya menggambarkan atau mendeskripsikan kejadian-kejadian yang menjadi pusat perhatian secara kualitatif dan berdasar data kualitatif. Penentuan sumber data dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Data diperoleh dengan observasi, wawancara, dan tes yang kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan analisis gain untuk mengukur peningkatan. Analisis kualitatif menunjukkan karakter kedisiplinan dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik meningkat, serta kemampuan pemecahan masalah peserta didik mencapai KKM melalui model pembelajaran LAPS-Heuristik.

  7. DEKOMPOSISI MORFOLOGI BENTUK BINER DUA DIMENSI MENJADI POLIGON KONVEKS DENGAN PENDEKATAN HEURISTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nanik Suciati

    2006-07-01

    Full Text Available Dalam pengolahan citra digital dan pengenalan pola, representasi bentuk merupakan masalah yang paling mendasar. Sebuah skema representasi bentuk yang bagus dapat memberi kemudahan pada analisis bentuk untuk dikembangkan pada berbagai macam pencocokan bentuk atau tugas pengenalan.Pada Penelitian ini, dirancang perangkat lunak untuk mendekomposisi bentuk biner dua dimensi menjadi poligon konveks dengan menggunakan teori morfologi dan pendekatan secara heuristik. Proses dekomposisi dilakukan dengan menentukan aproksimasi konveks dari citra yang diolah. Penentuan aproksimasi konveks didapat dari penyusutan bentuk untuk mengambil bentuk primitif dasar, kemudian mengembangkan kembali bentuk tersebut sehingga menjadi poligon konveks. Hasil dari proses ini berupa komponen konveks dan representasinya.Hasil uji coba membuktikan bahwa komponen konveks yang dihasilkan dari bentuk dengan tepi yang tidak banyak lekukan akan lebih sedikit daripada bentuk dengan banyak lekukan pada tepinya. Selain itu jumlah komponen konveks yang dibutuhkan untuk menghasilkan pendekatan bentuk asal, lebih sedikit bila dibandingkan dengan algoritma Wang, algoritma Pitas dan Skeleton Transform.Kata Kunci : bentuk biner, poligon konveks, morfologi, komponen konveks.

  8. HUBUNGAN KEBIASAAN SENAM, ASUPAN KALSIUM DAN VITAMIN C DENGAN DENSITAS MASSA TULANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ginta Siahaan

    2015-09-01

    Osteoporosis pada perempuan di mulai pada usia 30 tahun dan meningkat secara nyata di usia 50 tahun, atau sekitar usia menopause dan prevalensi nya 80 persen terjadi pada kaum perempuan. Pencegahannya dengan melakukan olahraga dan memperhatikan asupan makanan tinggi kalsium, dan vitamin C. Tujuan penelitian adalah mengetahui kebiasaan berolahraga senam, asupan kalsium dan vitamin C dengan densitas massa tulang peserta senam di komplek Asia Mega Mas Sukaramai Medan tahun 2013. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain penelitian cross sectional. Perhitungan sampel menggunakan rumus statistik didapatkan jumlah 67 orang orang. Penentuan sampel ditentukan melalui teknik purposive sampling. Analisis bivariat digunakan uji chi square, dilanjutkan uji logistik regresi multivariat untuk melihat variabel yang paling mempengaruhi densitas massa tulang. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna untuk ketiga variabel independent yang mempengaruhi densitas massa tulang (p 30 tahun sebaiknya kegiatan olahraga diikuti dengan asupan kalsium yang cukup untuk mencegah terjadi pengeroposan tulang (osteoporosis yang lebih cepat.

  9. Perancangan Sistem Navigasi Menggunakan Kamera pada Quadcopter untuk Estimasi Posisi dengan Metode Neural Network

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Redi Kharisman

    2014-03-01

    Full Text Available Sistem navigasi banyak digunakan sebagai pengenal objek dalam radius tertentu, penunjuk arah tujuan, penunjuk posisi objek berada dan sebagainya. Adakalanya sistem navigasi juga memiliki noise atau ketidakakuratan informasi dalam implementasinya sehingga membuat interpretasi terhadap posisi objek menjadi berbeda-beda pula. Dengan menganggap quadcopter sebagai suatu objek terbang dengan warna dominan, penentuan posisi dapat dilakukan proses pencitraan dengan prinsip Stereo Vision yang menggunakan dua buah kamera. Dengan kamera, proses pencitraan dapat dilakukan dengan mengetahui setiap perubahan posisi objek melalui titik tengah objek dengan proses  trackingnya. Namun kamera memiliki noise yang dapat menyebabkan perubahan data yang cukup sering dalam setiap cuplikan datanya. Metode Backpropagation Neural Network digunakan sebagai estimator yang ditujukan agar dapat mengikuti pola data sekaligus juga memberikan posisi yang lebih akurat dengan mengeliminasi noise yang terdapat dalam pola data yang terekam. Sehingga dengan menggunakan metode tersebut, maka sebagian besar noise  yang terjadi, tereliminasi dan grafik pergerakan lebih tampak nyata.

  10. Peran modal sosial dalam implementasi konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara di SD Taman Muda Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukma Wijayanto

    2017-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1 implementasi pendidikan Ki Hadjar Dewantara; dan (2 modal sosial di SD Taman Siswa Jetis. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Unit analisis penelitian adalah SD Tamansiswa Jetis. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan subjek penelitian adalah pamong, kepala sekolahdan ketua yayasan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa cabang Jetis. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis penelitian ini menggunakan model interaktif Milles & Huberman. Berdasarkan penelitian diperoleh sebagai berikut: (1 Konsep pemikiran Ki Hadjar terlaksana di SD Taman Siswa Jetis yakni sistem among tidak dapat dipisahkan prinsip kemerdekaan dan kodrat alam. Pelaksanaan sistem among dilaksanakan dengan keteladanan, pembiasaan, pengajaran, serta hukumam, paksaan dan perintah. (2 Trust, Jaringan, dan norm dalam melaksanakan konsep Ki Hadjar Dewantara menggunakan nilai-nilai kekeluargaan. Kekeluargaan modal sosial yang menjadi kekuatan dalam melaksanakan konsep pendidikan Ki Hadjar di SD Taman Siswa Jetis.Kata kunci: Ki Hadjar Dewantara, Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, Modal Sosial

  11. Biosintesis Partikel-nano Perak Menggunakan Ekstrak Metanol Daun Manggis (Garcinia mangostana L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yalkhin Masakke

    2015-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun manggis dalam menyintesis partikel-nano perak serta menentukan karakteristik partikel-nano perak yang dihasilkan. Larutan AgNO3 4 mM  direduksi menggunakan ekstrak daun manggis selama 90 menit pada suhu 70°C. Keberhasilan reaksi reduksi dilihat dari munculnya serapan pada panjang gelombang 395 – 515 nm pada pengukuran serapan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Penentuan waktu reduksi optimum dilakukan dengan analisis spektrum UV-Vis larutan setiap 30 menit dengan larutan ekstrak daun manggis sebagai kontrol. Karakteristik partikel-nano perak yang dihasilkan, dianalisis dengan menggunakan instrumen SEM-EDS, dan PSA. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan waktu reaksi optimum adalah 60 menit, partikel-nano yang dihasilkan berbentuk acak serta cenderung untuk beragregasi dengan distribusi ukuran partikel-nano antara 204,23 nm – 562,49 nm dan diameter rata-rata 339,44 nm.Kata Kunci: Biosintesis Partikel-nano, Daun Manggis, Partikel-nano Perak

  12. Analisis Hasil Filtering Karous-Hjelt Berdasarkan Beda Spasi Dalam Penggambaran Struktur Bawah Permukaan Tanah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miftakhul Maulidina

    2017-04-01

    Full Text Available Struktur penyusun tanah di setiap wilayah dapat digambarkan melalui pemodelan berdasarkan nilai resistivitas material penyusunnya. Tujuan penelitian ini membuat penggambaran struktur bawah permukaan tanah melalui filtering Karous-Hjelt dengan variasi spasi. Adapun spasi dalam pengambilan data di lapangan adalah spasi 1 meter dan spasi 0,5 meter pada masing-masing line. Penelitian ini sekaligus melengkapi hasil penelitian sebelumnya tentang penentuan struktur bawah permukaan tanah di sekitar Candi Gambar Wetan (Maulidina, 2015. Data yang dimasukkan merupakan data hasil pengukuran Very Low Frequency Electromagnetic di area Candi Gambar Wetan. Metode yang digunakan yaitu pengolahan data menggunakan filtering Karous-Hjelt untuk penggambaran struktur bawah permukaan tanah pada kedalaman 0 – 6 meter untuk dua jenis data berdasarkan variasi spasi. Hasil pengolahan menunjukkan penggambaran struktur bawah permukaan tanah spasi 0,5 m memiliki rentang nilai resistivitas yang lebih mendetail dibandingkan spasi 1 m. Hasil ini dapat menambah informasi dan bisa digunakan sebagai acuan dalam penelitian berikutnya.

  13. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Gangguan Emosional Pada Anak Berbasis Aplikasi Website

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fanidia Nur Utami

    2016-01-01

    Full Text Available Ketepatan diagnosis terhadap suatu penyakit dan kecepatan proses penentuan diagnosis sangat penting dalam dunia kesehatan. Proses diagnosis penyakit ditentukan dari pengetahuan tenaga medis yang menangani pasien. Kesalahan diagnosis penyakit dan keterlambatan menentukan solusi pengobatan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan pasien. Namun, tenaga medis yang dapat melayani terkadang jumlahnya terbatas. Penelitian ini dikhususkan untuk merancang suatu aplikasi sistem pakar diagnosis gangguan emosional yang disesuaikan dengan Pedoman Panduan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia. Perancangan sistem pakar pada penelitian ini bertujuan untuk menerapkan ilmu kecerdasan buatan, metodologi waterfall dan aplikasi website. Perencanaan sistem menggunakan metode terstruktur dengan mendefinisikan DFD, ERD, serta diagram alir sistem. Sistem pakar dirancang berbasis aplikasi website sehingga program ditulis dengan bahasa pemrograman C# dan Razor untuk bagian view sedangkan basisdata program menggunakan SQL Server Local Database Proses diagnosis penyakit pada penelitian ini menggunakan metode forward chaining. Pengujian aplikasi sistem pakar ini menggunakan metode pengujian white box. Berdasarkan hasil pengujian white box, tidak ditemukan kesalahan fungsi dan proses diagnosis pada aplikasi.

  14. Analysis of Risk Factors Related to Coronary Heart Disease among Women Aged Older than 45 Years Old

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Masriadi Masriadi

    2016-11-01

    Penyakit kardiovaskuler menyebabkan 8.6 juta kematian pada perempuan setiap tahun, yang merupakan penyebab kematian terbanyak, yaitu sepertiga dari seluruh kematian perempuan di seluruh dunia. Setengah dari seluruh kematian perempuan berusia di atas 50 tahun disebabkan oleh penyakit jantung dan stroke. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan penyakit jantung koroner pada perempuan usia > 45 tahun di Rumah Sakit TNI AU Dody Sarjoto Makassar. Besar sampel sebanyak 76 sampel yang terdiri dari 64 kasus penyakit jantung koroner dan 12 kasus non penyakit jantung koroner. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data primer diperoleh melalui wawancara terhadap responden dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung. Data dianalisis menggunakan uji koefisien korelasi kontingensi (Exp (B terhadap variabel independen dan dependen. Adapun hasil yang ditemukan adalah obesitas (Exp (B = 0.140, diabetes mellitus (Exp (B = 0.164, dan dislipidemia (Exp (B = 0.185 terbukti memiliki hubungan dengan kejadian penyakit jantung koroner pada perempuan usia > 45 tahun dan faktor yang memiliki hubungan paling besar adalah dislipidemia.

  15. Analisa Highest and Best Use Pada Lahan Kosong Di Jemur Gayungan II Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Finda Virgitta Faradiany

    2014-09-01

    Full Text Available Perkembangan bisnis properti di Surabaya yang semakin pesat, mengakibatkan permintaan terhadap lahan semakin tinggi. Namun fakta di lapangan menampakkan hal yang sebaliknya karena ternyata masih terdapat lahan-lahan yang dibiarkan kosong tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya. Kondisi yang demikian memerlukan efisiensi dan optimalisasi penggunaan lahan dengan mendirikan sebuah properti komersial yang memberikan keuntungan bagi pemilik serta lingkungan sekitarnya.Lahan “X” seluas 1786 m2 berlokasi di Jl. Jemur Gayungan II merupakan lahan kosong yang terletak di dekat daerah perkantoran dan berpotensi dikembangkan menjadi properti komersial. Penentuan nilai lahan “X” bergantung pada penggunaan lahan. Metode penilaian yang digunakan adalah analisa penggunaan tertinggi dan terbaik atau Highest and Best Use (HBU yang secara legal diijinkan, secara fisik memungkinkan, layak secara finansial dan memiliki produktifitas maksimum. Dari hasil penelitian didapatkan alternatif yang menghasilkan nilai lahan tertinggi dan produktivitas maksimum adalah hotel. Nilai lahan yang didapatkan sebesar Rp 9.722.718/m2 dengan produktivitas meningkat sebesar 486%.

  16. PENCEGAHAN KECURANGAN (FRAUD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN PADA SISTEM JAMINAN SOSIAL KESEHATAN (SJSN (Studi di Rumah Sakit Umum Daerah Menggala Tulang Bawang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tatik Sri Hartati

    2017-05-01

    Abstrak Sistem pencegahan penipuan JKN di rumah sakit Menggala sebagai Sarana Rujukan Kesehatan Lanjutan (FKRTL. Dengan menciptakan Penipuan Pencegahan Tim, berdasarkan Keputusan Direktur Rumah Sakit Menggala dengan SK No. 800/876/III.12/TB/IX/2015 tentang Tim Pencegahan Penipuan. Salah satu kegiatan tugas tim adalah melakukan pencegahan, deteksi dan penuntutan penipuan JKN. Sistem ini telah dibangun dalam upaya untuk Mencegah rumah sakit Menggala JKN sesuai dengan Surat Keputusan oleh menteri kesehatan Nomor 36 Tahun 2015. Kemudian, keluhan System atau laporan kecurangan di rumah sakit Format Menggala JKN dilakukan dengan menulis ditujukan kepada Penipuan yang Tim pencegahan. Keluhan atau laporan dugaan penipuan JKN, harus Terdiri dari setidaknya meliputi: identitas pelapor, nama dan alamat lembaga yang diduga aksi penipuan JKN lakukan, dan alasan untuk keluhan. Dalam hal terjadi jika ada ketidaksepakatan pada penentuan apakah ada JKN penipuan atau tidak, Dinas Kesehatan Propinsi atau Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota dapat meneruskan keluhan untuk pencegahan penipuan tim JKN didirikan oleh Menteri.   Kata Kunci: Kecurangan, Pencegahan, Keluhan.

  17. KARAKTERISASI SIFAT FISIKOKIMIA DAN FUNGSIONAL FRAKSI PATI UWI UNGU (DIOSCOREA ALATA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lula Nadia

    2015-04-01

    Full Text Available ABSTRACTSize fractionation of yam starch granule could be achieved through dry sieving Retsch Siever with 400 and 500 mesh. Although the fractionation was not completely separate the granule size, however it could provide a significant difference in average size of the fractions. Starch granule morphology, size distribution, amylose and phosphorus contents, crystal structure, thermal properties, and rheological characteristic of the starch fraction were evaluated. In this study, based on the average value of the granule size, significant effects of fraction were obtained on phosphorus content and relative crystallinity of the starch. The size fraction differences did not give a significant impact on its gelatinization character, while in the pasta formations the effect of the fraction was found in peak and final viscosity. In the bigger size fraction, the phosphorus content increased but the relative crystallinity decreased. These differences made the large size fraction of starch granule had the advantage in paste profiling than starches and fractions against stirring, heating and cooling for its potential use in food processing as thickner.Keywords: dioscorea alata, starch, size fractionation, size distribution, viscoelastisityABSTRAKFraksinasi ukuran granula pati uwi dapat dicapai dengan menggunakan pengayakan kering Retsch Siever 400 dan 500 mesh. Meskipun metode fraksinasi ini tidak sempurna memisahkan ukuran granula, tetapi dapat memberikan perbedaan yang signifikan dari nilai rerata ukuran fraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi morfologi granula, distribusi ukuran, kandungan amilosa, kadar fosfor, struktur kristal dan kristalinitas relatif, sifat termal, serta karakteristik rheologi dari fraksi pati. Penelitian menunjukkan, berdasarkan nilai rerata ukuran granula, pengaruh signifikan dari fraksi diperoleh pada kandungan fosfor dan kristalinitas relatif pati. Perbedaan ukuran fraksi granula tidak cukup memberi pengaruh yang

  18. Relation on phitoplankton community with Litopenaeus vannamei productivity in biocrete pond

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    T. Budiardi

    2007-07-01

    Full Text Available ABSTRACTManagement of phytoplankton is generally conducted by controlling the concentration of organic matter, fertilization and water exchange.  Organic materials are from uneaten feed and excretion of shrimp.  By using post facto method it was found four class of phytoplankton in biocrete pond at one cycle rearing of white shrimp (Litopenaeus vannamei.  Population at early rearing period was dominated by Bacillariophyceae (50.4%; 13 species and Cyanophyceae (42.41%; 1 species, followed by Dynophyceae (6.2%; 5 species and Chlorophyceae (1.3%; 1 species.  Increment in phytoplankton density was followed by increment in chlorophyll-a and oxygen from photosynthesis, and productivity was 2132 kg/pond.Keywords: phytoplankton, white shrimp, Litopenaeus vannamei, biocrete pond ABSTRAKPengelolaan fitoplankton umumnya dilakukan dengan mengoptimalkan bahan organik serta pemupukan dan pergantian air. Bahan organik berasal dari pakan buatan yang tidak terkonsumsi (sisa pakan dan ekskresi dari udang. Dengan menggunakan metode post facto selama satu siklus pemeliharaan udang vaname (Litopenaeus vannamei pada tambak biocrete diperoleh empat kelas fitoplankton. Dominasi Bacillariophyceae (50,4%; 13 jenis, Cyanophyceae (42,41%; 1 jenis terjadi pada awal pemeliharaan yang diiukuti oleh Dynophyceae (6,2%; 5 jenis dan Chlorophyceae (1,3%; 1 jenis. Peningkatan kelimpahan fitoplankton secara keseluruhan diikuti oleh peningkatan kandungan klorofil-a dan oksigen hasil fotosintesis total sehingga produktifitasnya mencapai 2132 kg/petakKata kunci: fitoplankton, udang vaname, Litopenaeus vannamei, tambak biocrete

  19. EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Megawati Megawati

    2016-06-01

    Full Text Available Pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi oleh manusia, baik secara langsung setelah buahnya matang ataupun diolah menjadi makanan lain. Kulit pisang biasanya hanya dibuang menjadi limbah, padahal didalam pisang terdapat kandungan pektin sebanyak 22,4%. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi pektin dengan bahan dasar kulit pisang yang bertujuan untuk mengetahui jenis pisang yang banyak mengandung pektin, pengaruh variasi bahan serta jenis pelarut yang menghasilkan pektin maksimum. Percobaan dilakukan memakai pisang kepok yang dikeringkan dan diekstraksi menggunakan pelarut dengan suhu ekstraksi 600 W, variasi berat bahan 10 dan 15 gram dengan waktu ekstraksi 20 menit. Dengan pelarut HCl. Hasil ekstraksi ditambahkan dengan etanol hingga terbentuk endapan, kemudian disaring dan di oven pada suhu 65 0C sampai berat konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan metode MAE kadar yield nya yaitu 16,53% lebih besar daripada menggunakan metode konvensional kadar yield nya yaitu 12,8%.

  20. 2008 Chinese Milk Products Crisis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rini Ariani Basyamfar

    2014-10-01

    Abstrak. Susu merupakan salah satu produk pangan yang paling penting untuk pertumbuhan anak-anak dan kesehatan. Melamin (2,4,6-triazina-1,3,5-triamino adalah senyawa organik yang digunakan dalam pembuatan pestisida, plastik, pembersih, dan disinfektan. Melamin ketika ditambahkan ke susu meningkatkan jumlah keseluruhan nitrogen dalam susu sehingga mengelabui tes umum untuk kandungan protein. Melamin juga sangat berbahaya bila tertelan, terutama untuk anak-anak. Sanlu, salah satu produsen susu terbesar di China, mengencerkan produk susu mereka dengan air dan menambahkan melamin untuk mengelabui tes protein. Konsumsi susu yang mengandung melamin dalam jumlah yang lebih besar dari 1 mg/kg dapat menyebabkan gagal ginjal, kanker kandung kemih dan kematian. Pengujian susu menggunakan LC-MS/MS dan metode GC-MS/MS dapat mengungkapkan kontaminasi melamin. Tindakan lebih lanjut yang dapat diterapkan untuk mengurangi pemalsuan susu antara lain penelusuran produk, transparansi perusahaan, 100% prosedur pengujian produk dan penegakan hukum yang konsisten.

  1. PRODUKSI ETANOL DARI SISA GULA LIMBAH PABRIK BREM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Putu Oka Suartama

    2015-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi gula yang terkandung dalam limbah pabrik brem untuk produksi etanol. Kadungan gula pereduksi dan kadar etanol ditentukan berturut-turut dengan metode luff schoorl and hydrometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan rata-rata gula pereduksi pada limbah pabrik brem sekitar 4,55% (b/v dan jumlah ini cukup untuk difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae menjadi etanol. Pada akhir proses (hari ke 21 konsentrasi etanol yang terbentuk sebesar 2,9% (v/v atau 22,64 g/liter atau 0,49 mol/liter. Hasil ini menunjukkan bahwa efisiensi proses pengubahan gula menjadi etanol mencapai 96%. Selama proses fermentasi terjadi penurunan pH dari 4,25 ±0.00 (pada hari ke 0 menjadi 3.58±0.10 (pada hari ke 21. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa limbah pabrik brem sangat berpotensi sebagai sumber gula pereduksiuntuk produksi etanol.

  2. KARAKTERISTIK EDIBLE FILM YANG DIPRODUKSI DARI KOMBINASI GELATIN KULIT KAKI AYAM DAN SOY PROTEIN ISOLATE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhamad Hasdar

    2012-09-01

    SDS-PAGE dan menunjukkan sebagai molekul kolagen. Hasil analisis kandungan asam amino edible film menggunakan HPLC dihasilkan komposisi residu asam amino terbesar adalah glysin yaitu 29,42%, 37,88%, 38,32%, 39,28% dan 39,17% pada masing-masing perlakuan. Hal itu menggambarkan bahwa profil protein edible film dapat dipastikan sebagian besar berasal dari kolagen gelatin. Pengamatan dengan scaning electron microscope menunjukkan telah terbentuk cross linking antara molekul protein gelatin dan molekul soy protein isolate dan yang ditunjukan semakin berkurangnya retakan seiring dengan meningkatnya konsentrasi gelatin. Perbedaan kombinasi gelatin kulit kaki ayam dan soy protein isolate untuk membentuk edible film tidak memberikan pengaruh nyata pada kekuatan tarik (tensile strenght, dan kemuluran (elongation, namun berpengaruh nyata pada laju transmisi uap air (Water Vapour Transmision Rate. Kombinasi 95:5 protein gelatin kulit kaki ayam dan soy protein isolate menghasilkan edible film yang terbaik. (Kata kunci: Edible film, Gelatin kaki ayam, Soy protein isolate

  3. EKOGENOTOKSISITAS LIMBAH CAIR BATIK DAN EFEK ANTIMUTAGENIK Lemna minor TERHADAP ERITROSIT IKAN NILA (Oreochromis niloticus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erma Musbita Tyastuti

    2016-09-01

    Full Text Available Limbah cair batik di Solo sebagian besar dibuang langsung ke perairan tanpa diolah terlebih dahulu dan menyebabkan pencemaran air. Kandungan logam berat di dalam limbah cair batik dapat memicu efek genotoksik seperti pembentukan mikronukleus. Lemna minor berpotensi sebagai antimutagen dan mencegah pembentukan mikronukleus karena mengandung senyawa aktif seperti karoten dan asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekogenotoksisitas limbah cair batik dan efek antimutagenik Lemna minor terhadap eritrosit ikan nila. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi UMS dengan pemaparan limbah cair batik 0ppm/L, 2500 ppm/L, 5000 ppm/L dan 7500 ppm/L terhadap 2 kelompok ikan nila dengan diet pelet dan Lemna minor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan limbah cair batik memicu pembentukan mikronukleus dengan frekwensi tertinggi pada konsentrasi paparan 7500 ppm/L. Lemna minor juga terbukti memiliki potensi antimutagenik karena mampu menekan frekwensi mikronukleus lebih rendah dibandingkan diet pelet.

  4. PENENTUAN TITIK-TITIK BATAS OPTIMUM STRATA PADA PENARIKAN CONTOH ACAK BERLAPIS DENGAN PEMROGRAMAN DINAMIK (Kasus : Pengeluaran per Kapita Propinsi Jawa Timur Tahun 2008)

    OpenAIRE

    Mahyudi Mahyudi

    2015-01-01

    Optimum stratification is the method of choosing the best boundaries that make strata internally homogeneous, given some sample allocation. In order to make the strata internally homogenous, the strata should be constructed in such a way that the strata variances for the characteristic under study be as small as possible. This could be achieved effectively by having the distribution of the main study variable known and create strata by cutting the range of the distribution at suitable points....

  5. Kandungan Nitrat dan Fosfat Sedimen serta Keterkaitannya dengan Kerapatan Mangrove di Kawasan Mertasari di Aliran Sungai TPA Suwung Denpasar, Bali

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Nyoman Desi Kusuma Dewi

    2017-06-01

    Full Text Available Mangrove is a green plants tolerant of salt water, which grows mainly along the sheltered coastal areas, especially along the bay or in estuaries. Final Disposal (TPA Rubbish Suwung which located in the village Pedungan South Denpasar District is the rubbish dumps originating from the city of Denpasar and Badung. There is a natural mangrove vegetation in the river TPA. Mertsari area which located in the village of Sanur, West Denpasar District is a mangrove planting area and tourism destination on the Mertasari Beach. The purpose of this research are as follows: (1 To identify the content of nitrate and phosphate in mangrove sediments, (2 To determine the density of mangrove in Region Mertasari and TPA Suwung River Flow and (3 To describe the mangrove density is linkage with nitrate and phosphate mangrove sediments. The method used on this research is linear regression. Nitrate and phosphate sediments of mangroves in TPA Suwung River Flow and Region Mertasari range of 0.04 ppm - 79.034 ppm. The average density results of the mangrove tree level, saplings and seedlings in different locations ranged 0.01 ind / m2 - 0.32 ind / m2. The river's flow TPA Suwung produce a simple linear regression calculation of nitrate mangrove sediments density y = -0,002x + 0,288 (R2 10,1 %, and the calculation of the density sedimentary  phosphate mangrove produce y = 0,007x + 0,125  (R2 6,1 %. The results of simple linear regression calculation of nitrate sediments density Mertasari mangrove area is y = -0,002x+ 0,537  R2 = 4,7%, and the calculation of the density sedimentary  phosphate mangrove produce y = -0,038x + 0,777 (R2 63,7 %.

  6. INTEGRASI METODE ANP DAN TOPSIS DALAM EVALUASI KINERJA SUPPLIER DAN PENENTUAN PRIORITAS SUPPLIER BAHAN BAKU UTAMA CETAK KORAN PADA PT MASSCOM GRAPHY SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darminto Pujotomo

    2017-01-01

      One of the factors that influence the company performance is the presence of suppliers which supplies raw materials. PT Masscom Graphy Semarang is a printing company which has cooperated with several suppliers to ensure continuity of production. Therefore,  supplier performance evaluation conducted by the company is very important to obtain a reliable supplier in the supply of raw materials. The purpose of this research was to identify the supplier performance evaluation criteria and priorities of suppliers in accordance with the company's needs, and determined the priority order of the main raw material supplier for newspaper print. There was 17 sub-criteria used in evaluating the performance of suppliers and prioritization of suppliers. Analytical Network Process (ANP can be used as an alternative to solve a problem that had many interrelated sub-criteria or influence in decision making. Furthermore, the method Technique For Orders Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS was used for ranking suppliers. Based on the weighted sub-criteria by using ANP, the most influence subcriteria in determining the priority of suppliers offering price of 0.17227. Furthermore, to the supplier prioritization was done by using the TOPSIS method and obtained the order suppliers for raw materials paper roll was a supplier A, B, C, and D, while the raw material for the ink web was a supplier of L, N, O and M.

  7. Penggunaan Hukum Hagen-Poiseuille dalam Penentuan Koefisien Viskositas Zat Cair dengan Prinsip Kontrol Berat Berbantuan Software Logger Pro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lia Adini

    2017-10-01

    Full Text Available Pengukuran koefisien viskositas zat cair menggunakan hukum Hagen-Poiseuille dengan metode Microcomputer Based Laboratory telah dilakukan. Viskositas merupakan ukuran penolakan fluida terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan shear. Hukum Hagen-Poiseuille digunakan dalam penelitian ini karena zat cair yang digunakan merupakan zat cair Newtonian. Tangki viskometer kapiler yang dikaitkan ke sensor gaya diisi zat cair untuk kemudian dialirkan keluar melalui pipa kapiler dengan panjang (9,8±0,09×10-2 m dan diameter dalam (2,1620±0,0096 ×10-3 m. Data penurunan massa zat cair direkam menggunakan sensor gaya buatan Vernier Tecnology dan analisis fitting data menggunakan software Logger Pro. Nilai karakteristik waktu diperoleh dari hasil fitting data digunakan untuk perhitungan koefisien viskositas zat cair menggunakan hukum Hagen-Poiseuille. Dari percobaan ini diperoleh nilai koefisien viskositas air sebesar (1,063±0,113 mPa.s yang sesuai dengan nilai acuan teori yaitu 1,002 mPa.s, oli SAE 10W-30 sebesar (79,01±8,90 Pa.s sesuai dengan nilai acuan teori 76,8 Pa.s, dan gliserin sebesar (593,4±56,7 mPa.s sesuai dengan nilai acuan teori 612 mPa.s.Measurement of liquid viscosity coefficient using Hagen-Poiseuille law with Microcomputer-Based Laboratory method has been done. Viscosity is the fluid declination measure of form changes under sheer pressure. Hagen-Poiseuille law is used in this study because the liquid used is a Newtonian liquid. Capillary viscometer tanks attached to force sensors are filled with liquid to be streamed out through capillary tubes of length (9.8 ± 0.09 × 10-2 m and the inner diameter (2.1620 ± 0.0096 × 10-3 m. Data on the mass degradation of liquids was recorded using a Vernier Technology force sensor while the data fitting analysis using Logger Pro software. The time characteristic values which obtained from the data fittings are used in the calculation of the liquid viscosity coefficient using Hagen-Poiseuille law

  8. PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN LQ 45

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indah Fajarini S.W.

    2012-03-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intelectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan, kinerja keuangan perusahaan masa akan datang dan rata-rata pertumbuhan intelectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan masa akan datang. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 18 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara IC (VAICTM terhadap kinerja keuangan perusahaan, terdapat pengaruh IC (VAICTM terhadap kinerja keuangan masa depan perusahaan dan terdapat pengaruh ROGIC terhadap kinerja keuangan masa depan perusahaan, baik untuk periode ROGIC 2006-2007 terhadap kinerja keuangan 2006 maupun ROGIC 2006-2007 terhadap kinerja keuangan 2007. Abstract The objective of study investigates the effects of intellectual capital to corporate financial performance, financial performance and the growth average of intellectual capital  to the company’s future financial performance. In ditermining the sample,  purposive sampling method is employed and 18 companies are obtained. The results show that there is IC (VAICTM influence to the company’s financial performance, there is influence of IC (VAICTM to the company’s future financial performance and there is ROGIC influence to the company’s future financial performance. Those are for both  the ROGIC period of 2006-2007 to financial performance of  2006 and the ROGIC period of 2006-2007 to the financial performance of 2007.

  9. Ekstraksi Komponen Bioaktif Daun Alpukat dengan Bantuan Ultrasonik pada Berbagai Jenis dan Konsentrasi Pelarut

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Rai Widarta

    2017-09-01

    Full Text Available Avocado leaves contain high bioactive components that can be utilised as a source of antioxidants. The purpose of this research was to obtain the appropriate solvent types and concentration to recover high level of bioactive compounds and high antioxidant activity from the avocado leaves’ extract. This study was conducted in two stages. The first stage was the determination of the solvent types and concentration in producing the extract of avocado leaves with the highest antioxidant activity. The research was designed using complete randomised factorial design with the type of solvent (methanol, ethanol, acetone as the first factor and the second factor was the solvent concentration (30%, 50%, 70%. The second stage of this research was the IC50 determination of avocado leaves which has highest antioxidant activity. The result showed that the appropriate solvent used in obtaining the extract of avocado leaves with the highest antioxidant activity was 70% ethanol. The total contents of phenolic, flavonoids, tannins, and DPPH radical inhibition activity of this extract were 23.28 mg/g materials, 93.97 mg/g materials, 9.47 mg/g materials and 90.80%, respectively. Whereas, IC50 value measured using DPPH, Fe2+ chelating, and reducing power were 1870 mg/L, 1180 mg/L and 85.24 mg/L, respectively. ABSTRAK Daun alpukat mengandung komponen bioaktif yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan. Tujuan  penelitian ini adalah mendapatkan jenis dan konsentrasi pelarut yang tepat untuk menghasilkan komponen bioaktif dan aktivitas antioksidan yang tinggi dari ekstrak daun alpukat. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan. Pada tahap I dilakukan penentuan jenis dan konsentrasi pelarut untuk menghasilkan ekstrak daun alpukat dengan aktivitas antioksidan tertinggi. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial dengan faktor I adalah jenis pelarut (metanol, etanol dan aseton dan faktor II adalah konsentrasi pelarut (30

  10. Pengembangan Adsorben dari Limbah Lumpur Industri Crumb Rubber Yang Diaktivasi dengan H3PO4 Untuk Menyerap Ion Cr(VI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Salmariza Salmariza

    2014-12-01

    Full Text Available Developing an adsorbent from activated sludge waste of crumb rubber industry which was activated by H3PO4 for Adsorption of Cr(VI had been done. The research was carried out by characterization of activated carbon in accordance with Indonesia National Standard (SNI 06-3730-1995, involved determination of iodine absorption, water content, and bounded carbon content. The research was conducted in batch system for activated carbon and adsorbent without activation, by observed pH sollution, contact time, and initial concentration of the treatment solution. Determination of maximum absorption capacity of activated carbon on Cr(VI used the Langmuir isotherm equation. From the characterization study of activated carbon was obtained that adsorption of iodine 482.6 mg/g, water content 0.14%, and bonded carbon content 24.925%. The results revealed that H3PO4 activator affected the adsorption of Cr(VI. Research with batch systems were obtained the optimum pH 2, contact time 120 minutes, and the optimum concentration 50 mg/L for adsorbent without activation and optimum pH 3, contact time 60 minutes, and the optimum concentration 50 mg/L for activated carbon. The maximum adsorption capacity was obtained 1.16 mg/g for adsorbent without activation and 1.99 mg/g for activated carbon.ABSTRAK Pengembangan adsorben dari limbah lumpur aktif Industri Crumb Rubber yang diaktivasi dengan H3PO4 untuk menyerap ion Cr(VI telah dilakukan. Pada penelitian dilakukan karakterisasi karbon aktif sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 06-3730-1995, meliputi penentuan daya serap terhadap iodin, kadar air, dan kadar karbon terikat. Penelitian dilakukan dengan sistem batch terhadap karbon aktif dan adsorben tanpa aktivasi, dengan mengamati pH larutan, waktu kontak, dan konsentrasi awal larutan. Penentuan kapasitas serapan maksimum karbon aktif terhadap Cr(VI menggunakan persamaan Isoterm Langmuir. Hasil penelitian karakterisasi karbon aktif didapatkan daya serap terhadap

  11. Pengaruh cairan lumpur organik unit gas bio terhadap persentase kandungan bahan organik dan protein kasar padatan lumpur organik unit gas bio

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mochammad Junus

    2015-04-01

    Full Text Available The purposes of this study were to analyze: 1 the constitution and characteristics of sludge, solid sludge and sludge flour derived from Biogas Unit (BGU; 2 the influence of organic sludge liquid on the percentage of organic and crude protein content of the BGU organic sludge (BGUOS. The methods used in the study were observation and randomized controlled trial experiments. Data derived from field study were analyzed descriptively while data derived from experiments were analyzed using variance analysis. Differences were shown using the smallest significance-p test with CI 95%. The results showed that organic sludge constitution were odious, the organic sludge was clotting after drying process. In addition it became powder as soft as bran after dried, powdered and brooded. The experiment showed that the composition of BGUOS liquid gave influence to the amount of organic content and crude protein in the powder constitution of BGUOS. The fifth treatment brought the optimum percentage of the organic content and crude protein. The research concluded that BGUOS constitution was detestable in its form of sludge, however it could be transformed into bran constitution by drying and brooding treatment. The optimum amount of organic content and crude protein of BGUOS bran were gained by using 5th treatment. The research suggest it is necessary to maintain BGUOS on the basis of local technology and to study the application of BGUOS solid powder or bran as fish and livestock feed. Keywords: Solid Biogas Unit Organic Sludge (Solid BGUOS, CP

  12. Penentuan Secara Imunopatologi Organ Target Virus Flu Burung Menggunakan Streptavidin Biotin (DETERMINATION OF TARGET ORGANS OF AVIAN INFLUENZA VIRUS USING IMMUNOPATHOLOGICAL IMMUNOHISTOCHEMISTRY STREPTAVIDIN-BIOTIN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Niken Yunita

    2018-01-01

    Full Text Available Avian influenza is a viral disease in poultry caused by avian influenza virus (AIV subtype H5N1 with varying clinical signs are often similar to the clinical signs of other viral infections, such as Newcastle disease virus (NDV. The mechanism of disease pathogenesis to express clinical signs tightly correlated to the determination of the target organ seen from AIV H5N1 antigens distribution in organs, such as respiratory tract, brain and gastrointestinal tract. Immunopathological immunohistochemistry streptavidin-biotin (IHC SB is a method for sensitive and accurate in detecting antigens of AIV on the tissues. In the present study, it was determined whether in laying hens with clinical signs of torticollis and curled toe paralysis, and pathologic anatomic lesions in the form of petechial and foci necrotic hemorrhages tested with immunopathological IHC SB is positive AIV H5N1 infection. IHC SB study results showed that the AIV H5N1 antigen were found in tissues of the lung, brain, duodenum and proventriculus. Based on these results, we can conclude that the IHC SB is a method that is highly sensitive and accurate to detect H5N1 antigens and its distribution in the host.

  13. Sistem Identifikasi Kandungan Boraks pada Bakso Daging Sapi Berbasis Android Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sofi Dwi Purwanto

    2017-03-01

    Full Text Available Poin pertama yang menjadi fokus dalam pemenuhan keamanan adalah keamanan dalam bidang pangan (food security. Di Indonesia, masih terdapat beberapa fenomena seperti penggunaan boraks sebagai zat aktif kimia pada bakso. Hal ini masih menjadi tren yang menjadi hambatan dalam pemenuhan hak manusia dalam mewujudkan keamanan pangan. Penelitian ini mengimplementasikan metode naïve bayes classifiersebagai pendeteksi (detektor dengan melakukan grayscale dan melakukan estimasi parameter distribusi fitur objek untuk data citra proses training. Sedangkan proses testing juga akan melalui tahap grayscale, selanjutnya proses identifikasi dengan menggunakan fungsi diskriminan dan hasil estimasi parameter distribusi. Jumlah data yang digunakan dalam penelitian sebesar 840 citra meliputi 780 bakso yang dibuat secara mandiri dan 60 data diperoleh dari hasil survey dilapangan. Hasil uji coba menunjukkan hasil terbaik diperoleh dengan tingkat akurasi sebesar 82.7778%  untuk dimensi citra 3x4 dengan jumlah data yang diidentifikasi secara benar adalah sebanyak 149 dari 180 data yang digunakan.

  14. Penggunaan zeolit alam untuk mengurangi kandungan krom dan nh4+ dalam air limbah penyamakan kulit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supraptiningsih Supraptiningsih

    2006-07-01

    Full Text Available Leather tanning waste water contains chemical compounds, such as chromium and NH4+ in high concentration, so if they are thrown away without treatment they will make some problems. The aims of this research is to adsorb the cations in leather tanning waste water i.e chromium and NH4+ used natural zeolite as an adsorbent. Research was done by comparing amount of chromium and NH4+ in effluent waste water treatment unit with amount of chromium and NH4+ after being adsorbed by zeolite in a batch system. The result of this research showed that efficiency difference between using zeolite and waste water treatment unit was significant. The optimal condition to reduce chromium and NH4+ was by using 300 grams per liter waste, zeolite particle size was 50-60 mesh, contact time was 24 hours and pH 8±0,1. In this condition, zeolites could reduce chromium from 3728,56mg/l to 365,39 mg/l or 90,20%, and NH4+ from 3040,02 mg/l menjadi 209,76 mg/l or 93,10%. Waste water treatment unit could reduce chromium 63,55% and NH4+ 56,75%.

  15. ANALISA KANDUNGAN EKSTRAKTIF KAYU KELAPA (Cocus nucifera Linn BERDASARKAN UMUR DAN LETAK KETINGGIAN PADA BATANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Henni Aryati

    2016-08-01

    Full Text Available This study aims to determine the content of extractive substances based on age andlocation heights on the stem.  The introduction of the nature and chemical compositionof wood is one of the basic assessment of the use of wood.  By knowing the content of extractive substances based on age and height location on the trunk. Be expected coconut wood, forest products are expected information technology allows the oil industry serve as a nutrient such as sawn boards, cement board and furniture. Based on the function of extractive substances eksraktif divided into primary andsecondary extraction. Substance is primary extractive extractive substances dissolved  in cold water extraction and hot water, extractive content in this group are seen at the end.  Extractive dissolved in cold water extraction on the tree with the age of 30 years old ± 3.1% and the tree age of 40 years old  ± 1.87%.  Extraction using hot water extractive content in the tree with the age of 30 years ± extractive content on bigger tip to the treatment of other parts of the value of extractive content of 28.27%, while the 40 years old tree extractive content of 11.67%. The value of content in the primary extraction is caused by a function of extraction is used by plants for growth while other types of extraction is estimated as dissolved mineral, salts, sucrose, polysaccharides,  starch, gum, soluble carbohydrates, proteins and vitamins.  The big difference in the content of the primary extraction of water extraction due to cold and hot water at ambient conditions extractive was dissolved in cold water extractives that have low molecular weight and a bit of dye, while the hot water to an increase in temperature accelerates the reaction and all the soluble extractive in cold water will be dissolved in hot water extraction. The amount of extractive properties will provide a more durable high when thesesubstances are toxic extractive and will cause damage to the timber if the content ofextractives contained in wood is the favored extractive substances of insects.

  16. Performa dan Kandungan Hormon Triiodotironin Plasma Ayam Broiler Akibat Pengaruh Cekaman Panas di Daerah Tropis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    E. Kusnadi

    2009-12-01

    Full Text Available High environmental temperature may cause heat stress in poultry. This may increase water consumption, decrease feed intake and in turn, decrease production and triiodothyronine hormone level. The aim of the experiment was to study performance and plasma triiodothyronine hormone of broilers exposed to heat stress in tropical area. The study used 140 male broilers of 2 weeks of age. The treatment of environmental temperatures were S1A (28.551.53 oC with ad libitum of feeding, S1BT1 (S1 with pair feeding as S2A, S1BT2 (S1 with pair feeding as S3A, S2A (31.071.29 oC with ad libitum of feeding and S3A (33.501.17 oC with ad libitum of feeding. Variables measured were feed consumption, body weight gain, feed conversion and triiodothyronine hormone level of plasma. The experiment design used was a completely randomized design with 4 replications and continued to Duncan test when it was significantly different. The results indicated that feed consumption and body weight gain in S1A, higher than those in S2A and S3A. The body weight gain in S1BT1 higher than those in S2A, and in S1BT2 higher than those in S3A. The level of plasma triiodothyronine hormone in S1, S1BT1 and S1BT2 was higher than those in S2A and in S3A.

  17. KANDUNGAN KARBON DI HUTAN RAWA GAMBUT KAWASAN KONSERVASI PT NATIONAL SAGO PRIMA, KEPULAUAN MERANTI, RIAU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusi Rosalina

    2013-07-01

    Full Text Available This study was conducted to collect information regarding carbon storage, particularly the carbon stored in the aboveground biomass as well as in the peat soil. The study site was in a conservation area of the PT National Sago Prima belonging to the PT Sampoerna Agro Tbk. Group. The work was undertaken in January-February 2012. The total aboveground biomass and carbon storage in the research site indicates  that the conservation area is a secondary peat swamp forest, with the biomass of 149.18 ton/ha and carbon stock of 70.12 ton C/ha. The aboveground biomass and carbon consisted of biomass and carbon of tree (83.97 ton/ha containing 39.47 ton C/ha, respectively, saplings (20.69 ton/ha containing 9.72 ton C/ha and seedlings and undergrowth plants (0.03 ton/ha containing 0.01 ton C/ha, wood  necromass (24.06 ton/ha containing 11.31 ton C/ha, and litter (20.44 ton/ha containing 9.61 ton C/ha. An allometric equation was developed for Pandanus atrocarpus Griff. providing an estimated total biomass and carbon of 5.16 ton/ha containing 2.42 ton C/ha. The underground C with the mean peat depth of 5.5 m, mean bulk density of  0.18 g/cm3, and the mean organic C of 46.6 % was 464.895,94 ton C/ha. In the entire conservation forest area of 541 ha the total aboveground biomassa and carbon storage was estimated to be  80,708.64 ton and 37,934.00 ton C, while the total underground carbon was 238,96 million MT C.

  18. Kandungan nutrien dan kecernaan bahan kering in-vitro limbah udang hasil fermentasi dengan Aspergillus oryzae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irfan H. Djunaidi

    2014-08-01

    Full Text Available The research aimed at evaluating the nutrient content and dry matter digestibility of aspergillus oryzae fermented shrimp waste meal. The material used are vannamei shrimp waste meal, A.oryzae isolate and chemical standard microbe growth. The research was arranged in completely randomized design with 4 treatments of time incubation (W0 = no fermentation; W1 = 24; W2 = 48 and W3 = 72 hours with 3 replications. The variables measured were dry matter, organic matter, crude fat, crude fibre, crude protein and dry matter digestibility. The research showed that the nutrient of shrimp waste was changed after 72 hours incubation. The dry matter and organic matter were increased, but crude fibre, fat and crude protein were decreased with 1,67–2,02%, 6,13–6,87%, 0,20–2,065% and 3,48–5,84% respectively, and dry matter digestibility increased 9%. Keywords: Shrimp waste, digestibility value

  19. PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN MELALUI PENENTUAN PRIORITAS TRAPEZOIDAL FUZZY NUMBER (Studi Kasus Industri Minuman Tradisional

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nunung Nurhasanah

    2006-01-01

    Full Text Available The competition in industries is increasing rapidly. This, in turn, encourages companies to define their marketing strategies appropriately. PT. X is a small-to-medium scale company which produces traditional beverage as its main product. The main problem in PT. X is the limited budget for expanding its business and for applying its marketing strategies. At the moment, the market growth is about 16,67% ,while the market relative to the competitor is about 0,07. Boston Consulting Group matrix says that this company is in a Question Mark position. Beside, according to 7 experts there are 13 strategy variations for defining the priorities. Using the Trapezoidal Fuzzy Number, we found three strategies that meaningful to be applied in this company. First by adding the new market with product diversification (72,72, second by partnering investment (71,50, and the last by breakingthrough the existing market (70,93. The first strategy is applied by defining the variation of the products packaging and creating the product's diversification. The second one is applied by proactively, searching the information about investors, who are willing to be its partners. The last one is applied by assuring the quality and avaluibilty of the products to the customers. Abstract in Bahasa Indonesia : Persaingan di dunia industri semakin ketat seiring dengan terus meningkatnya laju pertumbuhan industri. Persaingan ini mengakibatkan setiap industri lebih jeli dalam merumuskan strategi pemasaran perusahaannya. PT. X merupakan industri minuman tradisional yang berada pada skala Industri Kecil Menengah. Permasalahan utama industri ini adalah terbatasnya dana untuk mengembangkan usaha dan menjalankan kegiatan pemasaran. Saat ini pertumbuhan pasar industri sebesar 16,67%, sedangkan pangsa pasar relatif terhadap pesaing utama adalah 0,07. Matriks Boston Consulting Group menyatakan bahwa perusahaan berada pada posisi tanda tanya. Terdapat 13 variasi yang ditawarkan untuk menentukan prioritas kepentingannya oleh 7 orang pakar. Sebanyak 3 strategi terpilih melalui Trapezoidal Fuzzy Number, yaitu menambah pasar baru melalui pengembangan produk baru (72,72, bermitra dalam investasi (71,50 dan menerobos pasar yang ada (70,93. Strategi pertama dirumuskan dengan mengembangkan variasi kemasan dan variasi produk. Strategi kedua dirumuskan dengan sikap proaktif perusahaan dalam mencari informasi mengenai investor untuk menjalin kerjasama dalam bidang investasi dengan perusahaannya. Strategi ketiga dirumuskan dengan sikap dan komitmen perusahaan untuk menjamin ketersediaan produk dan menjaga kualitas produk. Kata kunci: industri minuman tradisional, matriks boston consulting group, trapezoidal fuzzy number, strategi pemasaran.

  20. PEMODELAN SPASIAL PENENTUAN INSTRUMEN SRATEGIS PENATAAN RUANG UNTUK PENGENDALIAN RISIKO BANJIR DI WILAYAH JABODETABEK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    H.R. Sunsun Saefulhakim

    2011-04-01

    Full Text Available Spatial planning must perform protection on socioeconomic and ecological functions of space, and prevent negative impacts of space utilization on the environment. Constraints on such spatial planning increase continuously. In the Jadebotabek Region 2003 to 2006, flood-risky households increased with annual rate more than four times economic growth. This research aimed to determine strategic spatial planning instruments to control flood risks, by using Spatial Durbin Modeling approach. The model specifies explanatory variables into local and external. Local variables give effects as in a conventional regression model, while external variables give effects in a given pattern represented by a spatial contiguity matrix. Principal Components Analysis was employed to reduce multicollinearities among variables. Test and parameter estimation of the model were employed by using Forward Stepwise General Regression Model with ANOVA-like design and Sigma-Restricted Parametrization. Research area was Jadebotabek Region year 2003 excluding Kepulauan Seribu, constituted 12 districts and sevent watersheds. Measurement units were administrative regions at village level (1.488 units. The model fit to the data very significantly (R2=0.84; p<<0.01. The research concluded that improving effectiveness of inter-locality cooperation, especially between localities of the upper and those of the down streams in a watershed system, is a strategic spatial planning instrument to control flood risks in the area. The cooperation comprises of ordering and control of: built-up-to-green ratio, building density, riverside occupation, land ownership disparity, farmland holding not to farm, poverty level, encroachment to perenial cropland, forest and protected zones, and industrial locations. Land suitability is important principle to be considered