WorldWideScience

Sample records for limbah aktivitas rendah

  1. REDUKSI AKTIVITAS URANIUM DALAM LIMBAH RADIOAKTIF CAIR MENGGUNAKAN PROSES ELEKTROKOAGULASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prayitno Prayitno

    2017-01-01

    Full Text Available ABSTRAK REDUKSI AKTIVITAS URANIUM DALAM LIMBAH RADIOAKTIF CAIR MENGGUNAKAN PROSES ELEKTROKOAGULASI. Limbah yang dihasilkan dari proses pengembangan bahan industri bersifat radioaktif yang mengandung uranium yang dapat menimbulkan dampak negatif pada manusia dan lingkungan. Pengolahan limbah radioaktif pada saat ini masih banyak menggunakan bahan-bahan kimia.Penambahanbahan kimiauntuk mereduksi bahan pencemar dinilai kurang efisien karena kurang ramah lingkungan, memerlukan waktu yang lama, dan biaya yang mahal. Untuk itu akan diterapkan metode proses elektrokoagulasi untuk menurunkan aktivitas uranium dari larutan limbah cair. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penurunan aktivitas uranium dalam limbah radioaktif cair yang dihasilkan pada proses elektrokoagulasi dengan variasi tegangan, waktu tinggal, jarak elektroda dan pH inlet limbah. Limbah simulasi yang digunakan memiliki kadar kontaminan uranium sebesar 500 mg/L. Percobaan ini dilakukan dengan metode batch dengan elektroda aluminium. Hasil penelitian diperoleh parameter optimal pada tegangan 12,50 V, jarak 1 cm, pH 7, dan waktu proses selama 60 menit diperoleh efisiensi penurunan limbah uranium sebesar 97,20 %. Kata Kunci:elektrokoagulasi, reduksi limbah uranium, tegangan, aluminium. ABSTRACT REDUCTION OF URANIUM ACTIVITIES IN LIQUID WASTE RADIOACTIVE BY USING OF ELCTROCOAGULATION PROCESS.  Waste generated from the process of the industrial material development one of which waste containing uranium radioactive, can have negative impact on humans and the environment. In  the present time, chemicals are still mostly use in radioactive waste treatment. To reduce pollutants with the use of chemicals is less efficient, because less environmentally friendly, take long time and costly. Therefore, a system of electrocoagulation process will be applied to decrease the activity of uranium from waste solution. The purpose of this study is to determine the efficiency of uranium

  2. PEMANFAATAN LIMBAH CAIR GARAM BAHAN BAKU 30˚ Be UNTUK PENGASINAN IKAN GABUS RENDAH NACl DAN MENGANDUNG Mg

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nilawati Nilawati

    2014-12-01

    Full Text Available Pengasinan merupakan metode pengawetan yang sudah lama dengan menggunakan garam krosok namun pengasinan dengan  limbah cair garam 30˚ Be belum banyak dilakukan. Keuntungan dengan metode ini akan menghasilkan produk ikan asin yang rendah NaCl dan tinggi kandungan Mg. Penelitian ini menggunakan 1 variabel yaitu konsentrasi limbah cair garam 30˚ Be  yaitu B0 (0 persen- kontrol, B10 (10 persen. B20 (20 persen, B30 (30 persen,  B40(40 persen, B50 (50 persen  dan kontrol  B100 (100 persen  serta kontrol pembanding penggaraman kering dengan garam bahan baku G100 (100 persen atau dikenal garam krosok. Hasil penelitian diperoleh kandungan NaCl murni pada pemakaian larutan 30˚ Be sebanyak 10 persen  sebesar 6,952 persen. Dan pada konsentrasi limbah cair garam 30˚ Be dengan konsentrasi   50 persen diperoleh kndungan NaCl murni sebesar 15,478 persen, namun untuk kontrol yang menggunakan garam krosok maka NaCl nya paling tinggi, sedangkan kontrol dengan 100 persen larutan 30˚ Be kandungan NaCl murninya sampai 25,134 persen, yang menggunakan garam bahan baku  kandungan NaCl sebesar 43,864 persen.  Perlakuan yang terbaik diperoleh pada pemakaian larutan garam 30˚ Be pada konsentrasi 40 persen. Kandungan Magnesium pada     penelitian ini berkisar antara 0,387 Sampai  3,444  persen.  Perlakuan mulai konsentrasi 30 persen keatas   penampakan ikan asin putih kecoklatan , empuk, bersih, namun kalau dibawah 30 persen penampakannya kecoklatan muda, daging liat agak keras namun NaCl nya rendah

  3. EFEKTIVITAS MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIKA DASAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ika Krisdiana

    2013-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1 Keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions dengan pembelajaran langsung. (2 Perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah. (3 Perbedaan prestasi mahasiswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah pada pembelajaran kooperatif tipe STAD. (4 Perbedaan prestasi mahasiswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah pada pembelajaran langsung. (5 Efektivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran langsung pada mahasiswa dengan aktivitas tinggi. (6 Efektivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran langsung pada mahasiswa dengan aktivitas sedang. (7 Efektivitas pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pembelajaran langsung pada mahasiswa dengan aktivitas rendah. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling random stratifikasi (stratified random sampling dan sampling random kluster (cluster random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan Anava dua jalan dengan sel tak sama, dengan taraf signifikansi 5 %. Sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu Uji Normalitas menggunakn Uji Liliefors dan Uji Homogenitas menggunakan Uji Bartlett. Dari hasil analisis disimpulkan : (1 prestasi mahasiswa dengan pembelajaran STAD lebih baik daripada pembelajaran langsung. (2 mahasiswa dengan aktivitas tinggi mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada mahasiswa dengan aktivitas sedang dan rendah. (3 mahasiswa dengan aktivitas tinggi prestasinya lebih baik daripada mahasiswa dengan aktivitas rendah dan sedang jika diajar dengan pembelajaran STAD. (4 mahasiswa dengan aktivitas tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi yang sama jika diajar dengan pembelajaran langsung. (5 mahasiswa dengan aktifitas tinggi jika diajar dengan pembelajaran STAD memberikan prestasi yang lebih baik daripada pembelajaran langsung. (6 mahasiswa dengan aktivitas sedang memberikan prestasi yang sama jika diajar dengan

  4. FOTODEGRADASI ZAT WARNA TARTRAZIN LIMBAH CAIR INDUSTRI MIE MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TiO2 - SINAR MATAHARI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Windy Dwiasi

    2014-05-01

    Full Text Available Salah satu dampak negatif perkembangan industri mie di Indonesia adalah timbulnya pencemaran lingkungan dari limbah cair industri mie yang masih mengandung zat organik seperti zat warna tartrazin. Penurunan kadar zat warna tartrazin dalam limbah cair mie dapat diupayakan dengan cara mendegradasi zat warna tartrazin melalui proses fotodegradasi dengan metode fotokatalis. Pada penelitian ini telah dilakukan fotodegradasi zat warna tartrazin dalam limbah cair mie menggunakan fotokatalis TiO2. Perlakuan meliputi pengaruh variasi waktu kontak dan pH terhadap aktivitas fotokatalis TiO2 menggunakan sinar UV dan sinar matahari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fotokatalitik yang terbaik untuk TiO2 adalah pada kondisi limbah cair mie dengan pH 2, dan waktu kontak 1 jam. Persentase penurunan kadar tartrazin dengan menggunakan lampu UV adalah sebesar 56,81%, sedangkan dengan penyinaran sinar matahari sebesar 61,64 %.

  5. Perbandingan Aktivitas Antioksidan Campuran Ekstrak-Etanol A.indica dan C.asiatica terhadap Ekstrak-Etanol A.indica

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kemas R Notariza

    2017-09-01

    Full Text Available Radikal bebas, dalam kadar rendah atau menengah, mempunyai peran fisiologis bagi kehidupan sel tubuh. Pada konsentrasi tinggi, radikal-bebas dapat memicu stres oksidatif yang menjadi dasar patogenesis berbagai penyakit. Suplai antioksidan eksogen dibutuhkan untuk membantu kinerja antioksidan endogen dalam menangkal stres oksidatif. Ekstrak-etanol Acalypha indica dan Centella asiatica masing-masing diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antioksidan campuran ekstrak-etanol Acalypha indica dan Centella asiatica terhadap ekstrak-etanol Acalypha indica. Kombinasi ekstrak diharapkan mampu meningkatkan aktivitas antioksidan yang dihasilkan dan menurunkan dosis yang digunakan. Aktivitas antioksidan ekstrak diukur dengan metode spektrofotometri melalui uji DPPH. Kandungan fitokimia ekstrak juga diuji secara kualitatif. Hasil uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak-etanol Acalypha indica maupun campuran ekstrak-etanol Acalypha indica dan Centella asiatica positif mengandung fitokimia berupa flavonoid dan steroid. Hasil pengukuran aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa Vitamin C yang menjadi kontrol positif menunjukkan nilai EC50 sebesar 0,012 mg/mL. Nilai EC50 ekstrak-etanol Acalypha indica adalah 13,68 mg/mL, sedangkan nilai EC50 campuran ekstrak-etanol Acalypha indica dan Centella asiatica adalah 39,65 mg/mL. Nilai EC50 yang lebih kecil mengindikasikan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi. Dengan demikian, aktivitas antioksidan campuran ekstrak-etanol Acalypha indica dan Centella asiatica lebih rendah dibandingkan dengan ekstrak-etanol Acalypha indica.   Kata kunci: Acalypha indica; aktivitas antioksidan; Centella asiatica Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE

  6. EKOGENOTOKSISITAS LIMBAH CAIR BATIK DAN EFEK ANTIMUTAGENIK Lemna minor TERHADAP ERITROSIT IKAN NILA (Oreochromis niloticus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erma Musbita Tyastuti

    2016-09-01

    Full Text Available Limbah cair batik di Solo sebagian besar dibuang langsung ke perairan tanpa diolah terlebih dahulu dan menyebabkan pencemaran air. Kandungan logam berat di dalam limbah cair batik dapat memicu efek genotoksik seperti pembentukan mikronukleus. Lemna minor berpotensi sebagai antimutagen dan mencegah pembentukan mikronukleus karena mengandung senyawa aktif seperti karoten dan asam amino. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekogenotoksisitas limbah cair batik dan efek antimutagenik Lemna minor terhadap eritrosit ikan nila. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi UMS dengan pemaparan limbah cair batik 0ppm/L, 2500 ppm/L, 5000 ppm/L dan 7500 ppm/L terhadap 2 kelompok ikan nila dengan diet pelet dan Lemna minor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan limbah cair batik memicu pembentukan mikronukleus dengan frekwensi tertinggi pada konsentrasi paparan 7500 ppm/L. Lemna minor juga terbukti memiliki potensi antimutagenik karena mampu menekan frekwensi mikronukleus lebih rendah dibandingkan diet pelet.

  7. PENGGUNAAN BIOCATALYS ELECTROLYSIS DALAM PENURUNAN KONSENTRASI TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS DAN CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD LIMBAH DOMESTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiharyanto Oktiawan

    2016-09-01

    Full Text Available Secara umum air limbah kegiatan rumah tangga (domestik dibuang langsung menuju badan air seperti sungai dan danau. Pengolahan limbah cair secara biologis (aerob sering menghasilkan lumpur dalam jumlah besar. Jumlah lumpur dapat dikurangi dengan pengolahan anaerob. Sistem bioelektrokimia merupakan salah satu terobosan teknologi yang memungkinkan untuk mengolah limbah sekaligus menghasilkan energi berupa gas metana. Penggunaan biocatalys electrolysis dapat mengatasi kelemahan proses anaerob secara konvensional dalam penurunan konsentrasi TSS dan COD limbah domestik salah satunya mampu menghasilkan gas H2 dari proses elektrolisis. Penambahan daya ekternal sebesar 6 volt mampu menyisihkan TSS sampai kadar 82 mg/l dari kadar semula 157 mg/l. Tegangan 12 volt mampu menurunkan kadar COD sampai 47,46 mg/l dari kadar awal 223 mg/l. Penyisihan TSS paling rendah pada waktu elektrolisis 15 menit dengan kadar 87 mg/l. Penambahan waktu elektrolisis sebanding dengan penurunan konsentrasi COD limbah domestik. Pada penelitian ini kualitas maupun kuantitas gas metana tidak diketahui secara jelas. Selain gas metan, produk fermentasi juga belum diketahui.

  8. PENGGUNAAN PROTEASE ASPERGILLUS sp. DAN RHIZOPUS sp. DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA DALAM TAHAPAN UNHAIRING TERHADAP KUALITAS FISIK DAN LIMBAH CAIR PADA PENYAMAKAN KULIT DOMBA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yunus Syafie

    2013-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas proteolitik yang dihasilkan jamur Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dalam tahapan unhairing (buang rambut pada proses penyamakan kulit domba serta pengaruh penggunaan dengan konsentrasi berbeda, terhadap kuat tarik, kemuluran, suhu kerut, dan kualitas limbah (pH, BOD, dan COD. Materi yang digunakan yaitu 15 lembar kulit domba awetan garam dibagi 2 bagian sepanjang garis lurus punggung sehingga diperoleh 30 lembar kulit, kulit dibagi secara acak menjadi 10 kelompok. Perlakuan terdiri dari dua belas kombinasi yaitu protease dari Aspergillus sp., Rhizopus sp. serta gabungan antara Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. dengan konsentrasi protease 2% (P1, 2,5% (P2, 3% (P3, dan sebagai kontrol P0. Proses unhairing secara konvensional menggunakan bahan kimia Na2S (3% dan kapur Ca(OH2 6% dengan 3 ulangan. Sampel air limbah setelah proses unhairing diambil dan dibawa ke laboratorium untuk uji kualitas. Kulit diproses lebih lanjut menjadi kulit samak glazed. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3 x 4, apabila berbeda nyata dilakukan uji banding dengan uji Duncan’s new Multiple Range Test (DMRT. Hasil uji aktivitas proteolitik paling tinggi adalah gabungan antara protease dari Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. yaitu sebesar 1.079,17 μM/ml/menit, sedangkan protease Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. masing-masing memiliki aktivitas proteolitik sebesar 542,96 μM/ml/menit dan 392,89 μM/ml/menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan protease dengan konsentrasi yang berbeda dapat memberikan efek yang positif terhadap kualitas fisik dan limbah cair proses unhairing kulit domba. Konsentrasi protease 2,5% dan 3% dapat meningkatkan nilai kuat tarik dan suhu kerut kulit domba serta menghasilkan kulit yang bersih tanpa ada rambut yang menempel dan struktur serabut kolagen terbuka. Perlakuan protease sangat potensial karena dapat menekan angka BOD dan COD limbah

  9. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Nitric Oxide (NO Plasma pada Masyarakat di Kota Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ghozi Natul Isral

    2014-05-01

    Full Text Available AbstrakNitric oxide merupakan faktor relaksan yang disentesis oleh endotel pembuluh darah yang kadarnya dapat dipengaruhi oleh aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kadar NO plasma pada masyarakat di kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan data sekunder dari penelitian Delmi Sulastri dkk dalam “Pengaruh Asupan Antioksidan terhadap ekspresi Gen eNOS3 pada penderita Hipertensi Etnik Minangkabau”. Subyek penelitian adalah semua responden penelitian Delmi Sulastri dkk dalam “Pengaruh Asupan Antioksidan terhadap ekspresi Gen eNOS3 pada Penderita Hipertensi Etnik Minangkabau” berjumlah 130 orang yang dinilai aktivitas fisiknya dengan menggunakan kuisioner Baecke dkk. dan dilakukan pemeriksaan kadar NO plasma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat aktivitas fisik ringan dan NO plasma rendah dengan dengan rerata 26,3±15,2 μmol/L. Dari analisis data didapatkan bahwa responden dengan aktivitas fisik ringan lebih banyak memiliki kadar NO plasma rendah (61,7% dibandingkan kadar NO plasma normal (38,3%. Dari analisis statistik uji Chi-Square didapatkan nilai p = 0,007 yang berarti terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan kadar NO plasma (p<0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar masyarakat di kota Padang memiliki tingkat aktivitas fisik ringan dan kadar NO plasma rendah. Dari uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan kadar NO plasma pada masyarakat di kota Padang.Kata kunci: Aktivitas fisik, NOAbstractNitric oxide is relaxan factor that is synthesized by endothelial cell of blood vessel. From previous research showed that plasma NO level influenced by physical activity. The purpose of this study is to know correlation between physical activity with plasma NO level to Padang city people. The research is a research with secondary data by Delmi Sulastri et al., in

  10. Hubungan antara Aktivitas Fisik Terhadap Memori Kerja Murid SMA Don Bosco III Bekasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Michelle Clarissa Junaidi

    2017-03-01

    Full Text Available Latar belakang. Memori kerja merupakan bagian dari memori jangka pendek yang berperan penting dalam membantu proses pembelajaran dan dipengaruhi oleh aktivitas fisik, memori kerja yang rendah akan menimbulkan kesulitan untuk menerima informasi baru serta penurunan prestasi belajar. Tujuan. Mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap kapasitas memori kerja murid SMA Don Bosco III. Metode. Penelitian metode analitik dengan pendekatan potong lintang pada 113 murid SMA Don Bosco III, Bekasi, pada 18 – 20 Juli 2016. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner demografi, kuesioner skrining gangguan mental dan penyakit kronis, Physical Acitivity Questionnaire of Adolescent (PAQ-A dan Operation Span (O-SPAN. Analisis data dengan univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil. Terdapat 113 murid SMA Don Bosco III dengan kisaran usia 14 – 17 tahun, usia terbanyak 15 tahun (47.8%, laki-laki 61,1%, murid kelas X 44.2%. Mayoritas responden memiliki aktivitas fisik “kurang baik” dan rerata memori kerja 6,16. Analisis Spearman menunjukkan terdapat hubungan bermakna (p<0,05 antara aktivitas fisik terhadap memori kerja dengan korelasi positif lemah (r=0,384. Kesimpulan. Terdapat korelasi positif antara aktivitas fisik dan memori kerja, aktivitas fisik yang semakin tinggi cenderung akan meningkatkan memori kerja.

  11. PENGELOLAAN LIMBAH DOMESTIK BERBASIS KOMUNITAS DI KAWASAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TAWING: Studi Kasus Di Kabupaten Trenggalek

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Windiani Windiani

    2011-06-01

    Full Text Available Penelitian tentang pengelolaan limbah domestik berbasis komunitas Di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS Tawing ini didasarkan pada fenomena bencana banjir yang terjadi hampir setiap tahun. Faktor penyebabnya tidak hanya karena faktor alam namun juga disebabkan adanya penurunan daya resap dan pendangkalan sungai di berbagai daerah. Hal ini terkait juga dengan kebiasaan, kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat terhadap lingkungan yang masih rendah. Sebagian masyarakat di kawasan daerah aliran sungai Tawing masih membuang limbah domestiknya, baik kotoran maupun sampah rumah tangga ke sungai. Hal ini lebih disebabkan persepsi yang berkembang dalam masyarakat bahwa sungai berfungsi sebagai halaman belakang (backyard sehingga sungai digunakan sebagai tempat pembuangan limbah. Di sisi lain keberadaan komunitas pemuda pecinta lingkungan di daerah di Kabupaten Trenggalek berdampak positif jika peran dan kapasitas komunitas tersebut dikembangkan terutama terkait dengan upaya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola limbah domestiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah domestik yang dilakukan adalah aplikasi 3R (Reuse, Reduce dan Recycle dengan kelompok sasaran: komunitas Ibu rumah tangga, Komunitas Petani, komunitas Guru dan pendamping dan Komunitas pemuda karang taruna. Strategi yang dikembangkan dalam pengelolaan limbah domestik meliputi: Perencanaan dan Program Pengembangan, Penguatan kelembagaan dan Pengembangan jaringan dan kerjasama. Hingga saat ini pengolahan limbah domestik menjadi pupuk organik, larangan meracuni sungai Tawing dan pemberian sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah merupakan program yang sudah berjalan, namun dipandang perlu untuk dikembangkan dengan sasaran wilayah yang lebih luas. Sosialisasi secara intens dan pendampingan kepada kelompok sasaran perlu terus dilakukan agar terjadi keberlanjutan program.

  12. Aktivitas Antioksidan, Sifat Fisik, Dan Tingkat Penerimaan Permen Marshmallow Dengan Penambahan Brokoli

    OpenAIRE

    Jalasena, Rizka Akbar; Anjani, Gemala

    2016-01-01

    Latar Belakang : Komsumsi sayur pada anak masih rendah. Brokoli merupakan salah satu sayuran tinggi antioksidan. Salah satu cara meningkatkan konsumsi sayur pada anak adalah melalui produk yang disukai seperti permen. Penambahan brokoli pada permen marshmallow diharapkan dapat menjadi alternatif produk tinggi antioksidan.Tujuan : Menganalisis kandungan aktivitas antioksidan, sifat fisik (kekerasan dan kekenyalan), dan tingkat penerimaan permen marshmallow dengan penambahan brokoli.Metode : Me...

  13. Kajian Potensi Limbah Pertanian Sebagai Sumber Karbon Pada Produksi Avicelase dan CMCase dari Bacillus circulans

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Amrullah Hamdan Rahmadani

    2017-03-01

    Full Text Available AbstrakAvicelase dan CMCase mewakili aktivitas eksoselulase dan endoselulase, termasuk dua dari tiga jenis selulase dalam sistem selulase yang dihasilkan oleh Bacillus circulans. Ekspresi keduanya sangat dipengaruhi oleh jumlah dan jenis sumber karbon dalam media produksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis dan konsentrasi limbah pertanian terbaik untuk menghasilkan avicelase dan CMCase dari B. circulans serta kemampuan sistem selulase tersebut untuk mendegradasi substrat lignoselulosa. Limbah pertanian yang diteliti berupa ampas tebu, bonggol jagung dan sekam. Limbah pertanian tersebut digunakan sebagai satu-satunya sumber karbon pada media produksi. Avicel digunakan sebagai sumber karbon pembanding. Aktivitas avicelase dan CMCase ditentukan berdasar jumlah gula pereduksi yang dihasilkan dengan menggunakan metoda Somogy-Nelson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua limbah pertanian yang diteliti berpotensi sebagai sumber karbon yang lebih baik dibandingkan dengan avicel untuk produksi avicelase dan CMCase dari B. circulans. Limbah pertanian yang terbaik adalah ampas tebu. Penggunaan ampas tebu pada konsentrasi 0,5 % menghasilkan aviselase dan CMCase sebesar 309,39 dan 405,48 U/mL. Sistem selulase yang dihasilkan mampu mendegradasi ampas tebu, bonggol jagung dan sekam.Kata kunci : avicelase, CMCase, limbah pertanian, sumber kabon, Bacillus circulansAbstractAvicelase and CMCase activity represent exocellulase and endocellulase, including two of the three types of cellulase in the cellulase system produced by Bacillus circulans. Expression both of them strongly influenced by the amount and type of carbon source in the production medium. The aims of this research were to determine the type and concentration of the best agricultural waste to generate avicelase and CMCase from B. circulans and their ability to degrade lignocellulosic substrates. Studied agricultural wastes are bagasse, corn stalks and husks. Agricultural waste is used as

  14. IDENTIFIKASI DAN UJI POTENSI BAKTERI LIPOLITIK DARI LIMBAH SBE (SPENT BLEACHING EARTH SEBAGAI AGEN BIOREMEDIASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fitralia Elyza

    2016-03-01

    Full Text Available Limbah minyak kelapa sawit yang terbanyak adalah SBE (Spent Bleaching Earth, limbah ini mengandung residu minyak tinggi yang dapat mencemari lingkungan, 30% residu minyak pada limbah SBE dapat digunakan bakteri untuk pertumbuhannya, sehingga adanya bakteri mampu menjadi agen bioremediasi pencemaran SBE. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan bakteri lipolitik sebagai agen potensial bioremediasi pada limbah SBE. Metode pengambilan sampel limbah SBE secara random sampling. Sampel tanah diambil secara acak dari beberapa titik area limbah SBE. Bakteri diisolasi dari sampel limbah SBE, kemudian dilakukan tahapan yaitu : pemurnian, seleksi, uji potensi, bakteri berpotensi mereduksi lipid dikarakterisasi dan diidentifikasi genusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aktivitas enzim lipase yang tinggi menandakan bahwa bakteri lipolitik bekerja optimal merombak zat pencemar. Bakteri yang memiliki potensi sebagai agen bioremediasi terdiri dari genus Citrobacter (B1, Enterobacter (B2 dan Acinetobacter (B3. The most palm oil waste is SBE (Spent Bleaching Earth, this waste had many reduced lipid that got pollution for inviroments, Bacteria can use lipid from SBE as much as 30% for growed. So that consist of bacteria in SBE as a potensial agent for remediation. This study aims to obtain lipolytic bacteria as a potential agent of bioremediation. The method of sampling soil were taken at random from SBE waste, Bacteria were isolated from the SBE waste, then they were selected into steps : performed purification, selection, potential test, then characterized and identified it’s genus of potential bacteria. The results showed that the higest activity enzyme of lipolytic indicated that the lipolytic bacteria worked optimal for reduce polution. Bacteria had potential as a bioremediation agent consisting of genus Citrobacter (B1, Enterobacter (B2 and Acinetobacter (B3.

  15. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius dan Fraksi-Fraksinya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Chatarina Lilis Suryani

    2018-01-01

    ABSTRAK Proses fraksinasi ekstrak daun pandan (Pandanus amaryllifolius dapat meningkatkan aktivitas antioksidannya karena dengan proses fraksinasi akan diperoleh komponen bioaktif yang lebih murni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari fraksi-fraksi ekstrak etanol daun pandan dan menentukan fraksi yang mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi. Penelitian dibagi dalam 3 tahap yaitu ekstraksi dan fraksinasi ekstrak daun pandan, analisis fitokimia fraksi-fraksi daun pandan, dan uji aktivitas antioksidannya. Uji aktivitas antioksidan meliputi analisis daya mereduksi dengan metode feritiosianat (FTC dan daya tangkap radikal DPPH serta perhitungan EC50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat dari ekstrak etanol daun pandan mempunyai kemampuan mereduksi lebih tinggi dibanding ekstrak etanolnya, namun daya tangkap radikal DPPH-nya lebih rendah. Komponen fenol dan flavonoid yang terkandung dalam fraksi etil asetat > esktrak etanol > heksan. Ekstrak etanol daun pandan dan fraksi etil asetat secara kualitatif mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, dan saponin. Senyawa terpenoid terdapat pada ekstrak etanol sedangkan steroid terdapat pada fraksi etil asetat. Fraksi heksan hanya mengandung senyawa steroid dan fenolik. Daya mereduksi yang dimiliki fraksi etil asetat > ekstrak etanol > heksan > vitamin E komersial. Aktivitas antioksidan yang dimiliki BHT > vitamin E > fraksi etil asetat > ekstrak etanol > fraksi heksan. Daya tangkap radikal DPPH dari BHT > ekstrak etanol > fraksi heksan atau fraksi etil asetat>. Fraksi etil asetat, fraksi heksan, ekstrak etanol, dan vitamin E komersial  mempunyai nilai EC50 berturut-turut sebesar: 0,90; 8,66; 4,51; dan 11,76 mg/mL. Fraksi etil asetat ekstrak etanol daun pandan berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Kata kunci: Ekstrak etanol daun pandan; fraksinasi; antioksidan; daya mereduksi; DPPH

  16. ANALISA THERMOGRAVIMETRY PADA PIROLISIS LIMBAH PERTANIAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bagus Setiawan

    2016-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menemukan karakterisasi degradasi termal dari limbah pertanian untuk dijadikan suatu bahan bakar padat alternatif. Penelitian diawali dengan tahap pengumpulan bahan yang dilanjutkan penyeragaman ukuran sampel uji hingga berukuran 20 mesh. Setelah itu masing-masing sampel dikeringkan hingga kadar air maksimal 12 %. Sebelum Sampel seberat 20 gram diuji pirolisis dengan menempatkan sampel dalam reaktor yang telah dialiri nitrogen dengan laju 100 ml/menit. Sampel diuji dengan kondisi heating rate 15 oC/menit, temperatur akhir 600 oC dan holding time 10 menit. Data yang didapat berupa penurunan massa dan perubahan temperatur dicatat dalam laptop dengan menggunakan software RS-Key, Ms Excel dan Adam.NET Utility. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan campuran serbuk gergaji dan jerami memiliki temperatur pirolisis paling rendah, sementara campuran sekam padi dan kulit singkong memiliki massa arang paling banyak.

  17. EFEKTIVITAS LIMBAH RAMBUT DALAM MENURUNKAN KADAR MINYAK OLI PADA AIR LIMBAH BENGKEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zainal Akhmadi

    2017-01-01

    Full Text Available Abstract: Effectiveness Of Hair Waste In Reducing Waste Oil Level In Waste Water Of Service Station. Waste service stations classified as B3 waste because they contain hazardous materials that may damage or pollute the environment or endanger human health.  The purpose is to determine the efficient design of wastewater treatment with the combination of hair waste as media capture and coconut shell charcoal as filtration media in reducing total oil in wastewater. This study is quasi-experimental. The independent variables include combinations of hair waste as media capture and coconut shell charcoal as filtration media with a thickness of 40 cm and 80 cm, while the dependent variable is the oil content in the wastewater. The location of research is motor vehicle repair shop Tire MTL jl. Wahid Hasyim, office Surya Pratama numbers 4-5 Pontianak. The content of the oil content of wastewater motor vehicle repair shop before treatment by an average of 26.466 mg / l and 4.283 mg / l of after treatment. From the results of these measurements that effectively amounted to 83.6%. Waste Water Treatment with a combination of hair waste and coconut shell charcoal as an effective filtration media for reduced total oil in wastewater for the motor vehicle repair shop. Abstrak: Efektivitas Limbah Rambut Dalam Menurunkan Kadar Minyak Oli Pada Air Limbah Bengkel. Limbah bengkel digolongkan sebagai limbah B3 karena mengandung bahan berbahaya yang dapat merusak atau mencemari lingkungan atau membahayakan kesehatan manusia. Tujuan penelitian adalah menentukan desain efektivitas pengolahan air limbah dengan kombinasi limbah rambut capture media dan arang tempurung kelapa sebagai media filtrasi dalam mengurangi minyak total dalam air limbah. Penelitian ini merupakan kuasi-eksperimental. Variabel bebas mencakup kombinasi dari limbah rambut capture media dan arang tempurung kelapa sebagai media filtrasi dengan ketebalan 40 cm dan 80 cm, sedangkan variabel dependen adalah

  18. ANALISIS KADAR HARA PUPUK ORGANIK KASCING DARI LIMBAH KANGKUNG DAN BAYAM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elfayetti Elfayetti

    2017-04-01

    Full Text Available Pertanian organik merupakan sistem pertanian yang holistik yang mendukung dan mempercepat biodeversiti, siklus biologi dan aktivitas biologi tanah(International Federation of Organic Agriculture Movements,2014. Geografi Pertanian merupakan mata kuliah di Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed. Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi yang diterapkan di Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed merupakan matakuliah wajib pada semester genap, tepatnya pada semester IV (empat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pertumbuhan berat cacing tanah pada pupuk kascing dari limbah kangkung dan bayam dan untuk mengetahui kandungan hara N, P, K dan pH kascing dari limbah kangkung dan bayam pada tanah ultisol. Untuk mengatasi permasalahan pada pupuk organik, maka harus diupayakan bagaimana memperoleh pupuk yang memiliki unsur hara yang padat dan pengadaannya relatif murah dan mudah. Pemanfaatan limbah organik untuk budidaya cacing tanah merupakan salah satu tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Rendahnya bahan organik, N, P, K menunjukkan bahwa tanah pada percobaan ini membutuhkan bahan organik. Pemberian bahan organik seperti cacing diharapkan dapat meningkatkan Produktivitas Ultisol dimana Kascing mempunyai sifat-sifat kimia, fisika, dan biologi tanah yang baik, sehingga dapat meningkatkan serapan hara dan pertumbuhan tanaman. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Jenis makanan berpengaruh terhadap pertumbuhan cacing tanah dan kualitas kascing yang dihasilkan. 2.Terdapat perbedaaan pada bobot cacing tanah yang dihasilkan dengan adanya perbedaan jenis makanan. Jenis makanan bayam memberikan tingkat pertumbuhan cacing tanah terbaik dengan terjadinya pertambahan bobot sebesar 650 gram yang awalnya hanya 250 gram. 3. Dari beberapa parameter sifat kimia dan biologi kascing, maka jenis makanan bayam memberikan nilai N tertinggi yaitu 0,52 dan pada pakan kangkung terdapatnilai p tertinggi yaitu 0,35. Kata Kunci

  19. Optimasi Waktu Proses Hidrolisis dan Fermentasi dalam Produksi Bioetanol dari Limbah Pengolahan Agar (Gracilaria sp. Industri

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rodiah Nurbaya Sari

    2013-12-01

    menggunakan kapang Trichoderma viride dan khamir Saccharomyces cerevisiae. Penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap yaitu karakterisasi limbah agar industri, hidrolisis enzimatis menggunakan kapang Trichoderma viride penghasil selulase, dan fermentasi dengan khamir Saccharomyces cerevisiae. Hasilnya menunjukkan bahwa waktu optimal untuk hidrolisis enzimatis adalah 4 hari pada suhu 28 oC dan pH 3,91; aktivitas CMCase 210,48 IU/ml dan menghasilkan total gula pereduksi 6,74 mg/ml. Sedangkan untuk waktu fermentasi yang optimal adalah 2 hari pada suhu 32 oC dan pH 4,66 dengan nilai OD 600 nm 0,0181 menghasilkan etanol kasar dengan kadar 0,47% (b/b.

  20. Pemanfaatan Limbah Investment Menjadi Barang Kerajinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hastuti Kusreni

    2016-04-01

    Full Text Available Penelitian ini dimaksudkan untuk memanfaatkan kembali limbah investment padat yang dihasilkan dengan menggunakan teknologi proses pembuatan barang kerajinan yang bisa  diterapkan untuk usaha kecil kerajinan. Pada pembuatan perhiasan dengan metode wax lost casting digunakan bahan investment powder yang menghasilkan limbah padat investment. Limbah padat investment bisa dibuat barang kerajinan dengan cara menambah resin katalist, gips, alkasit, sabut kelapa, semen putih, yang bertujuan untuk memperbaiki sifat plastisitas, meningkatkan kekuatan dan mempercepat pengeringan. Untuk menentukan kualitas sampel dilakukan uji terhadap sifat plastisitas, kekuatan, kekerasan dan waktu pengeringan yang dilakukan secara visual. Hasil olahan limbah investment dengan penambahan gips, alkasit, sabut kelapa dengan komposisi 10:2:1:4, pengeringan selama 3 hari menghasilkan barang kerajinan yang kurang keras, plastis dan kuat. Hasil olahan limbah investment dengan penambahan gips, semen putih dengan komposisi 10:2:4, pengeringan selama 3 jam menghasilkan barang kerajinan yang keras dan plastis. Kata kunci : limbah investment padat

  1. PENGARUH KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP KINERJA KEUANGAN: RASIO AKTIVITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Magdalena Nany

    2012-03-01

    Full Text Available Pembagian dividen yang lebih rendah akan meningkatkan laba yang ditahan. Tapi aset yang lebih tinggi tidak akan meningkatkan kinerja keuangan kecuali aset dikelola dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak perubahan rasio aktivitas pada hubungan antara perubahan kebijakan dividen dan perubahan kinerja keuangan. Lima puluh sembilan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada akhir tahun 2004 dan yang sudah mendistribusikan dividennya untuk tahun 2004 dan 2005, dianalisis dengan uji residu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas rasio perubahan tidak berdampak pada hubungan antara perubahan kebijakan dividen dan perubahan kinerja keuangan. AbstractLower dividend distribution will increase retained earnings. However higher assets will not increase the financial performance unless the assets are well managed. The objective of this research is to examine the impact of activity ratio changes on the correlation between dividend policy changes and financial performance changes. Fifty nine companies listed at Jakarta Stock Exchange at the end of 2004 and have distributed their dividends for 2004 and 2005, were analyzed by residual test. The results show that activity ratio changes have no impact on the association between dividend policy changes and financial performance changes.Keywords: dividend distribution; dividend policy; activity ratio; financial performance

  2. Kajian Pengelolaan Limbah Uji Pada Laboratorium Uji Tekstil

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kusreni Hastuti

    2016-04-01

    Full Text Available AbstrakDalam kajian ini akan dibahas mengenai jenis limbah yang dihasilkan oleh Laboratorium Uji Tekstil, pemanfaatan dan cara pengelolaan limbah. Pada pengujian tekstil digunakan contoh uji (tekstil dan bahan kimia. Pada kegiatan pengujian ini dihasilkan limbah contoh uji yang berupa limbah serat, benang, potongan kain dan limbah uji tekstil berupa air limbah. Alternatif pemanfaatan limbah dari sisa contoh uji dan bekas uji digunakan sebagai bahan untuk membuat berbagai macam dan jenis produk kerajinan yang berbahan baku tekstil. Limbah serat, benang digunakan untuk pengisi bantal, boneka sebagai pengganti dakron. Limbah potongan kain yang berukuran 50 cm x 50 cm dan 10 cm x 10 cm bisa digunakan untuk taplak meja, korden, tas, sarung bantal dan sebagainya, limbah kain yang berukuran kecil digunakan untuk pengisi bantal. Air limbah bekas pengujian tekstil mengandung zat kimia seperti larutan pencuci, larutan keringat asam & basa. Air limbah bekas pengujian tidak dapat digunakan kembali namun dilakukan pengelolaan sebelum dibuang ke lingkungan.Kata kunci: pengujian tekstil, pengelolaan limbah AbstractThis study will discuss the types of waste produced by the Textile Testing Laboratory, utilization and management of waste.  Textile testing use samples (textiles and chemicals. In this testing activity generated waste test sample in the form of waste fibers, yarns, fabrics and waste pieces of test textile wastewater. Waste from the rest of the test sample and the former test are  used as material for making various kinds and types of handicraft products. Waste of  fiber, yarn are used to fill pillows, dolls instead of dacron. Waste pieces of fabric measuring 50 cm x 50 cm and 10 cm x 10 cm can be used for tablecloths, curtains, bags, pillowcases and so on, small-sized waste fabric is used for stuffing. Former textile testing containe chemicals such as wash solution, a solution of acid & alkaline perspiration. Wastewater former test is not

  3. Pengaruh macam limbah organik dan pengenceran terhadap produksi biogas dari bahan biomassa limbah peternakan ayam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    SUNARTO

    2012-05-01

    Full Text Available Pamungkas GS, Sutarno, Mahajoeno E. 2012. Pengaruh macam limbah organik dan pengenceran terhadap produksi biogas dari bahan biomassa limbah peternakan ayam. Bioteknologi 9: 18-25. Kelangkaan bahan bakar merupakan masalah penting saat ini, sehingga diperlukan berbagai alternative sumbernya. Dengan sistem biodigester anaerob, limbah peternakan ayam dengan penambahan limbah organik lain dapat menghasilkan biogas, sebagai sumber energi terbarukan (renewable energy. Tujuan penelitian ini adalah (i menguji produksi biogas dari pencerna anaerob limbah peternakan ayam dengan perlakuan pengenceran, dan penambahan berbagai substrat sampah organik skala laboratorium, (ii mengetahui produksi biogas dari pencerna anaerob sistem curah limbah peternakan ayam dengan frekuensi agitasi berbeda pada skala semi pilot. Penelitian dilakukan dua tahap yaitu penelitian skala laboratorium dan skala semi pilot. Rancangan percobaan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL yang terdiri dari 2 faktor yaitu, rasio pengenceran, dan penambahan substrat. Hasil dari produksi biogas terbaik direkomendasikan pada penelitian skala semi pilot sistem curah. Perlakuan dalam tahapan semi pilot dengan interval waktu pengadukan, yaitu 4 jam/hari dan 8 jam/hari. Produksi biogas tertinggi diperoleh dari penyampuran kotoran ayam dengan eceng gondok pengenceran 1:1 sebesar 0,60 L dalam 6 minggu dan efisiensi perombakan COD, TSS, VS adalah 63,80%; 14,79%; 75,14%. Pada sekala semi pilot sistem curah dengan frekuensi pengadukan 8 jam/hari, diperoleh hasil biogas tertinggi sebesar 624,99 L dalam 6 minggu.

  4. Teknologi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prayitno - -

    2012-05-01

    Full Text Available Abstrak Air limbah rumah sakit mengandung polutan yang bersifat toksid, infeksius, bahkan radioaktif sehingga berpotensi menimbulkan dampak terhadap pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat. Disamping itu dengan minimnya jumlah rumah sakit di Indonesia yang memiliki IPAL yaitu sebanyak 36%, dan yang memenuhi persyaratan IPAL sebesar 52% maka potensi dampak yang ditimbulkan akan semakin nyata. Pemilihan teknologi pengelolaan air limbah dengan demikian sangat penting. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis aspek – aspek yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis teknologi pengolalaan air limbah rumah sakit secara deskriptif. Dengan menggunakan pendekatan aspek teknis, aspek ekonomis dan aspek keberlanjutan terhadap beberapa teknologi pengolahan air limbah rumah sakit yang berkembangan saat ini, dapat direkomendasi bahwa kombinasi teknologi pengolahan biofilter anaerob – aerob dan ozonasi adalah  teknologi yang efektif dalam pengolahan air limbah rumah sakit.   Kata kunci: limbah rumah sakit, polutan, teknologi pengelolaan limbah Abstract Hospital wastewater contains pollutant which has been recognized toxic, infectious and radioactive that able to degrade environment and community health. In Indonesia, only 36% of hospital has wastewater treatment instrument (IPAL, and among them only 52% meet the national standard.  These situation potentially lead to pollution that threat environments. Promoting hospital water treatments therefore become significant. This reviews aims to analyze general aspect to choose proper technology for hospital water treatments. Using technical and  economical  aspects as well as sustainability perspective, it is recommended that combination of biofilter anaerob – aerob technology and ozonization is the effective strategy to manage and process hospital wastewater in Indonesia. Keywords: hospital wastewater, pollutant, wastewater threatment technology

  5. Kultivasi Scenedesmus SP. Pada Medium Air Limbah

    OpenAIRE

    Kawaroe, Mujizat

    2011-01-01

    Proses fotosintesis pada mikroalga membutuhkan CO2 dan cahaya matahari serta nutrien untuk pertumbuhannya. Kultivasi Scenedesmus sp. pada medium air limbah bertujuan guna mencukupi kebutuhan mikroalga akan nutrien dan mengurangi masukan dari bahan kimia yang terkandung dalam air limbah tersebut ke lingkungan. Kultivasi Scenedesmus sp. dilakukan selama tujuh hari pada medium air limbah industri tanpa penambahan nutri...

  6. LAHAN BASAH BUATAN SEBAGAI MEDIA PENGOLAHAN AIR LIMBAH BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamaei BERSALINITAS RENDAH (Constructed Wetland for Remediation of Brackish Wastewater from White Shrimp (Litopenaeus vannamaei Cultivation

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syafrudin Raharjo

    2015-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Air limbah budidaya udang berjumlah relatif banyak dan mengandung bahan pencemar yang berpotensi mencemari lingkungan. Di sisi lain, air limbah tersebut dapat diolah dan diresirkulasi dalam sistem budidaya udang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemampuan sistem lahan basah buatan-aliran air permukaan (LBB-AAP yang ditanami dengan rumput vetiver (Chrysopogon zizanioides, L dalam menghilangkan pencemar (NO2-, NO3-, NH3, NH4+ dan PO43- dari air limbah budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamaei kondisi mesohaline dan mengevaluasi kinerja sistem tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem LBB-AAP mampu mengeliminasi parameter NO2-, NO3-, NH3, NH4+ dan PO43- secara signifikan. Rumput vetiver mampu tumbuh pada kondisi mesohaline dan dapat melakukan remediasi air limbah tersebut. Serapan rumput vetiver dalam sistem LBB-AAP untuk NO3-, NH4+ dan PO43-adalah 28, 63 dan 83 %. Desain konstruksi LBB-AAP tipe Hidroponik menunjukkan kinerja terbaik dalam pengendalian air limbah budidaya udang vaname dibandingkan dengan tipe emergent, kombinasi hidroponik dan emergent. ABSTRACT The amount of wastewater shrimp cultivation is relatively/too much, contains a variety of pollutants and potentially pollute the environment. In other side, The wastewater can be treated and also recirculated in shrimp cultivation systems. The purpose of research is to investigate the ability of flow water surface-constructed wetland system (FWS-CWs that planted vetiver grass (Chrysopogon zizanioides, L that removes of pollutants (NO2-, NO3-, NH3, NH4+ and PO43- from wastewater vaname shrimp cultivation (Litopenaeus vannamaei on conditions mesohaline and with the aim of evaluating the performance of the system. The results of the research indicate that FWS-CWs able to eliminate the parameters significantly of NO2-, NO3-, NH3, NH4+ and PO43-. Vetiver grass could grow on mesohaline conditions and it can perform remediation of the wastewater. Uptake of

  7. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MODIFIKASI SENYAWA KHRISIN DENGAN GUGUS ALKOKSI MENGGUNAKAN METODE RECIFE MODEL 1 (RM1

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    FK Nisa

    2016-04-01

    Full Text Available Senyawa khrisin yang biasa terdapat pada madu dan parsley memiliki aktivitas antioksidan lebih rendah dari pada senyawa turunan flavon/flavonol yang lain. Oleh karena itu perlu adanya modifikasi senyawa khrisin agar diperoleh senyawa baru yang memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dari senyawa khrisin awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa hasil modifikasi khrisin yang memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dari senyawa khrisin serta mengetahui faktor yang mempengaruhi aktivitas antioksidan. Deskriptor molekuler dari senyawa turunan flavon/flavonol dan modifikasi senyawa khrisin telah dibuat dengan bantuan perhitungan RM1, dan optimasi geometri dilakukan menggunakan Hyperchem 8.0.7. Analisis korelasi dan regresi multilinier dilakukan menggunakan program SPSS® for Windows versi 16.0. Hasil korelasi menunjukkan bahwa parameter momen dipol paling berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan. Momen dipol, energi ikat, dan energi elektronik digunakan untuk Analisis Kuantitatif Struktur-Aktivitas (HKSA. Hasilnya sangat memuaskan karena memiliki nilai R sebesar 0,924 dan R2 sebesar 0,854. Prediksi aktivitas antioksidan dihitung menggunakan Multiple Regression Calculator. Aktivitas antioksidan dapat menurun dengan  penambahan gugus yang memiliki lebih banyak karbon dan keruahan molekul tinggi. Modifikasi senyawa khrisin yang memiliki aktivitas antioksidan prediksi lebih tinggi dari yaitu : senyawa 5,7-dihidroksi-3-metoksi flavon dan 5,7-dihidroksi-8-metoksi flavon, dengan nilai aktivitas antioksidan prediksi masing-masing sebesar -2,6735 dan -2,6121.Khrisin compounds commonly found in honey and parsley have lower antioxidant activity than flavones / flavonols derivatives. Hence, it is need for modification of khrisin compounds in order to obtain new compounds which have a higher antioxidant activity than the initial khrisin compound. This study aims to determine khrisin modified compounds that have antioxidant

  8. Kualitas Air Tanah di Tiga Ibu Kota Kecamatan (Kutowinangun, Prembun dan Kutoarjo dan Kaitannya dengan Sanitasi Lingkungan Sekitar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    S Sudarmadji

    2016-12-01

    Full Text Available Air tanah masih merupakan sumber air untuk keperluan sehari-hari bagi penduduk perkotaan, lebih-lebih kota kecil pada umumnya. Sumber daya air menunjukkan gejala penurunan kualitas yang disebabkan oleh dampak berbagai macam kegiatan yang menghasilkan limbah dan sistem sanitasi lingkungan yang kurang baik. Daerah-daerah perkotaan yang terletak di dataran alluvial pantai dapat merupakan daerah yang rawan terhadap pencemaran air tanah. Tiga ibu kota kecamatan, yaitu Kutowinangun dan Prembun, Kabupaten Kebumen dan Kutoarjo Kabupaten Purworejo yang terletak saling berdekatan diteliti untuk mengetahui kualitas air tanah yang merupakan sumber air domestik penduduknya dalam kaitannya dengan kondisi sanitasi lingkungan serta persepsi masyarakat terhadap pencemaran sumber air tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan di lapangan wawancara dengan penduduk serta analisis laboratorium terhadap sampel air tanah yang diambil. Hasil analisis laboratorium menunjukkan gejala kualitas air di tiga kota tersebut sudah memperlihatkan gejala penurunan, walaupun belum sampai melampaui ambang batas baku mutu air Golongan B. Penurunan tersebut terlibat dengan tingginya kadar NO2, SO4, Cl, COD dan bakteri coli. Diperkirakan bahwa tingginya kadar zat tersebut terkait dengan masalah limbah yang dibuang, yang didukung oleh sanitasi lingkungan yang masih belum baik. Kadar NO2 dan NO3 cenderung lebih tinggi di daerah pusat kota yang merupakan pusat aktivitas penduduk, dibandingkan dengan daerah pinggir kota. Limbah dari aktivitas kegiatan penduduk di pusat-pusat pelayanan umum, termasuk juga dari sarana transportasi di jalan raya dapat merupakan sumber pencemar air tanah. Bakteri coli pada umumnya tinggi di ketiga kota yang diteliti, melebihi 2400 MPN/100ml. Angka COD yang tinggi teramati didalam air tanah Kutowinangun dan Prembun, lebih dari 25% sampel di kedua kota ini memiliki COD diatas 10 mg/l, sedangkan di Kutoarjo relatif lebih rendah. Hal yang

  9. Kajian eksperimental head losses katup limbah pompa hydram

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Made Suarda

    2018-01-01

    Full Text Available Abstrak Disain katup limbah yang baik dan penyetelan panjang langkah (stroke yang tepat merupakan faktor penting untuk operasi pompa hydram yang halus dan efisien. Katup limbah harus mampu menutup dengan cepat untuk menghasilkan tekanan tinggi pada saat terjadi water hammer. Disain detail katup limbah meliputi luas lubang katup limbah, luas penampang piringan katup, dan panjang langkah katup. Penelitian sebelumnya menyarankan bahwa diameter lubang katup limbah harus sama atau lebih besar dengan diameter pipa penggerak untuk menghindari terhambatnya aliran air keluar katup limbah. Namun diameter optimal katup limbah belum diketahui. Katup limbah tertutup akibat gaya drag yang terjadi karena aliran air melewati katup tersebut. Jadi geometri katup limbah adalah sedemikian rupa sehingga gaya seret tersebut meningkat dengan cepat sesuai arah pergerakan katup tersebut menuju posisi tertutupnya. Friction drag mengakibatkan kehilangan energi atau head losses aliran air melewati katup limbah yang merupakan besarnya perubahan energi aliran sebelum dan sesudah katup limbah tersebut. Head losses tersebut dapat diinvestigasi dengan mengukur tekanan di bawah katup limbah dan debit aliran yang mengalir melewati katup limbah tersebut pada posisi kesetimbangannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio diameter lubang katup limbah terhadap diameter pipa penggerak yang mengakibatkan head losses terendah adalah sekitar 130 persen atau pada rasio luas penampangnya sekitar 172 persen. Kata kunci: Pompa hydram, katup limbah, head losses, rasio diameter Abstract Suitable design and appropriate stroke adjustment of a waste valve are important factors for smooth and efficient hydram pump operation. The waste valve must be able to close quickly to produce high pressure during a water hammer take placed. In addition, detailed design of the waste valve comprises of the hole-diameter of the valve, the cross-sectional area of valve disc, and the valve step stroke. Prior

  10. UNJUK KERJA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU SECARA BIOLOGI

    OpenAIRE

    Indriyati, Indriyati; Susanto, Joko Prayitno

    2016-01-01

    Sebagian besar industri makanan, termasuk industri tahu membuang limbah cairnya yang mengandung bahan organik dengan kadar tinggi (lebih dari 16,483 mg/L) langsung ke badan air. Dengan menggunakan teknologi yang tepat, limbah cair ini dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan produk samping berupa biogas yang mengandunggas methan sebagai substitusi energi pada industri yang bersangkutan. Desa Kalisari merupakan salah satu sentra industri UKM tahu, untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan...

  11. Efektivitas Pengolahan Air Limbah Batik dengan Cara Kimia dan Biologi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Istihanah Nurul Eskani

    2016-04-01

    Full Text Available Kebanyakan industri batik membuang air limbah ke lingkungan tanpa diolah terlebih dahulu dengan alasan keterbatasan tempat, dana dan penguasaan teknologi. Beberapa cara pengolahan air limbah telah dilakukan untuk mengatasi penurunan mutunlingkungan akibat pembuangan air limbah.Telah dilakukan penelitian proses pengolahan air limbah batik secara kimia, biologi aerob dan biologi anaerob. Proses kimia dilaksanakan dengan menambahkan koagulan tawas dan kapur ke dalam air limbah batik. Proses biologi aerob dijalankan dalam reaktor terbuka selama 5 hari, sedang proses biologi anaerob  dijalankan dalam reaktor tertutup selama 12 hari. Hasil proses kemudian diukur parameter warna, COD dan alkalinitasnya.Hasil penelitian pengolahan air limbah batik secara kimia dapat menurunkan parameter warna yang berasal dari zat warna Naphtol sebesar 83,15 %, COD sebesar 28,82% dan pH hasil proses 7. Proses biologi anaerob menurunkan parameter warna sebesar 94,95%, COD sebesar 59,89% dan pH hasil proses 5. Proses biologi aerob dapat menurunkan parameter warna yang berasal dari zat warna Naphtol sebesar 97,82%, COD sebesar 72, 88% dan pH hasil proses 6,5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengolahan limbah cair batik secara biologi aerob lebih efektif daripada pengolahan secara biologi anaerob maupaun secara kimia. Kata kunci : pengolahan air limbah batik, proses kimia, proses biologi

  12. Isolasi dan Aktivitas Antioksidan Fraksi dari Ekstrak Tongkol Jagung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Suryanto

    2017-09-01

    Full Text Available The corn cob is one of the food waste-material having phytochemical component that of health benefit. The objectives of the research were to isolate phenolic fractions of the corn cob extract and to determine antioxidant and antiphotooxidant activities. The corn cob was extracted with reflux method using ethanol 80% for 2 hours. After that the extracts were filtered and the filtrates were combined and concentrated on rotary evaporator. This crude ethanolic extract was suspended in water and extracted with petroleum ether, ethyl acetate, n-butanol and water, respectively. The best fractions of partition fractionated with colomn chromatography using silica gel 60 and n-hexane: ethyl acetate (4:6. Corncob extract and fraction were evaluated for total phenolic content free radical scavenging activity (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl radical assay and total antioxidant capacity (ferric reducing ability of plasma assay. The results of total phenolic content showed that ethyl acetate fraction (163.57 μg/mL has higher phenolic content than butanol fraction (83.30 μg/mL, ethanol extract (81.53 μg/mL, water fraction (23.71 μg/mL and petroleum ether fraction (23.57 μg/mL. The results also showed that ethyl acetate fraction has highest free radical scavenging activity and total antioxidant capacity than butanol fraction, ethanol extract, water fraction and petroleum ether fraction. The free radical scavenging activity of fractions II and III exhibited strongest activity than fraction V, I, IV and VI. The results also showed that fraction II has highest total antioxidant capacity than I, III, IV, VI, and V. The results suggest that the ethyl acetate fraction and fraction II contains phenolic compounds which possess antioxidant activities.   ABSTRAK Tongkol jagung merupakan salah satu limbah tanaman pangan yang mempunyai kandungan fitokimia yang bermanfaat untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi fraksi fenolik dari ekstrak tongkol

  13. Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Se-Kota Pekanbaru

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emy Leonita

    2014-05-01

    Full Text Available Jumlah limbah medis yang bersumber dari fasilitas kesehatan diperkirakan semakin lama semakin meningkat. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008, jumlah puskesmas mencapai 8.548 unit. Pengelolaan limbah medis yang berasal dari rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan maupun laboratorium medis di Indonesia masih dibawah standar profesional. Di kota Pekanbaru tidak memiliki data yang akurat tentang pengelolaan limbah medis di puskesmas, maka dari itu dianggap perlu dilakukan penelitian terkait untuk melihat sejauh mana pengelolaan limbah medis padat puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas se-Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, penelitian ini dilakukan di 20 puskesmas yang ada di Pekanbaru. Jumlah  Informan dalam penelitian ini adalah 21 orang yang terdiri dari 20 pemegang program kesehatan lingkungan masing-masing puskesmas dan 1 orang pemegang program sanitasi lingkungan di Dinas Kesehatan Kota. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian diketahui bahwa puskesmas se kota Pekanbaru telah melakukan pengelolaan sampah padat mulai dari pemilahan, pengumpulan, penampungan, pengangkutan, namun pada tahap pemusnahan masih kurang maksimal. Kendala yang dihadapi adalah dana operasional dan tenaga maintenance yang tidak ada serta mesin insinerator yang tidak berfungsi dengan baik. 

  14. Sistem Pakar Otomatisasi Baku Mutu Limbah Pertambangan Nikel Menggunakan Algoritma Supervised Mechine

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Komang Aryasa

    2016-09-01

    Full Text Available Metode buka tutup pintu pembuangan limbah secara manual  berdasarkan hasil uji laboratorium  membutuhkan waktu relatif lama. Ketika hasil uji laboratorium menyatakan proses pembuangan harus dihentikan, limbah yang tidak memenuhi standar kelayakan sudah ikut terbuang. Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk merancang sistem pakar menggunakan algoritma Supervised Learning untuk otomatisasi standar baku limbah pertambangan nikel, algoritma ini digunakan untuk mengklasifikasikan besaran nilai kandungan unsur dalam limbah, dan digunakan untuk mengoptimalkan proses penentuan kelayakan buang limbah. Algoritma ini bekerja setelah menerima data dalam bentuk nilai-nilai kandungan unsur yang dibangkitkan oleh sebuah aplikasi simulator yang mendeteksi kadar kandungan unsur dalam air limbah. Hasil analisis tersebut digunakan untuk menentukan kelayakan pembuangan limbah. Dari 11 unsur yang dianalisis tujuh unsur memiliki bobot nilai tertinggi dalam setiap pengukuran yaitu pH, TSS, Cu, Zn, Cr(6+, Cr Total, dan Fe., sementara Support Vector Machine hanya empat unsur yang memiliki nilai bobot tertinggi dari setiap pengukuran, yaitu unsur Cd, Pb, Ni dan Co.

  15. Resin Poliester Tak Jenuh Untuk Imobilisasi Resin Bekas Pengolahan Simulasi Limbah Radioaktif Cair

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herlan Martono

    2017-03-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian tentang imobilisasi resin bekas pengolah limbah trans-uranium denganresin poliester tak jenuh untuk mengetahui kualitas blok polimer-limbah sebagai fungsi kandunganlimbah. Polimerisasi dilakukan dengan mencampurkan resin poliester tak jenuh dengan katalisdengan perbandingan katalis 1% dari jumlah resin poliester tak jenuh yang digunakan, kemudianditambahkan limbah cair transuranium simulasi. blok polimer-limbah yang terjadi diukur densitas,kuat tekan dengan alat Paul Weber, dan laju pelindihan dengan alat soxhlet pada 100 0C dan 1 atmselama 6 jam. Blok polimer dibuat dengan kandungan limbah 10, 20, 30, 40, dan 50 % berat. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa semakin besar kandungan limbah maka kuat tekan blok polimerlimbahsemakin kecil, sedangkan laju pelindihannya semakin besar. Berdasarkan kuat tekan dan lajupelindihan, maka hasil terbaik diperoleh untuk blok-polimer dengan kandungan limbah 20 % dan 30%.

  16. Pengolahan Limbah Rumah Makan dengan Proses Biofilter Aerobik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laily Zoraya Zahra

    2015-03-01

    Full Text Available Berkembangnya rumah makan/restoran yang semakin pesat dapat dipastikan akan turut menambah buangan air limbah domestik dengan kadar organik yang tinggi dalam jumlah yang tidak sedikit yang dibuang ke badan air.Tingginya kadar organik dalam limbah domestik rumah makan akan menyebabkan aroma yang tidak sedap jika tidak ada pengolahan terlebih dahulu, maka pengolahan yang dapat digunakan untuk mengolah air limbah rumah makan tersebut adalah proses biofilter aerobik. Penelitian dilakukan dengan proses biofilter aerobik dengan aliran downflow dan menggunakan sistem intermitten.Variabel dalam penelitian ini adalah media biofilter berupa kerikil dan batu alam serta Hydraulic Retention Time (HRT 8 jam. Parameter pencemar yang diukur efisiensinya adalah BOD, COD, dan TSS. Besarnya penyisihan parameter BOD, COD dan TSS dengan menggunakan biofilter aerob berturut-turut mencapai 94,83%, 92,95%, dan 95%. Reaktor paling baik dalam mengolah air limbah adalah reaktor biofilter dengan media kerikil pada HRT 8 jam.

  17. Pembuatan Biobriket dari Limbah Cangkang Kakao

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Munas Martynis

    2012-06-01

    Full Text Available Biobriquette is an alternative energy as fuel substitute which is produced from organic materials or underutilized agricultural waste (biomass. Some types of biomass waste has considerable potential as wood waste, rice husks, straw, bagasse, palm shells, and municipal solid waste. Another untapped potential is the cocoa shell waste. These wastes are not used if it will cause a bad odor and may damage ecosystems. This study aims to see the effect of particle size variations and biobriquette shape to the biobriquette compressive strength produced, quality analysis, and combustion rate of biobriquette. The making of biobriquette used starch as adhesive as much as 50% of the biobriquette weight, variations of biobriquette particle size were 30 mesh and 60 mesh, the shape of biobriquette were hollow cylinder and solid cylinder. The results showed that biobriquette generated met the fuel standards for households. The best biobriquette was hollow cylinder biobriquette with the size of 30 mesh and the resulting calorific value was more than 4000 cal/g. Based on burning test, biobriquette obtained could be used as fuel.ABSTRAKBiobriket merupakan energi alternatif pengganti bahan bakar yang dihasilkan dari bahan-bahan organik atau limbah pertanian (biomassa yang kurang termanfaatkan. Beberapa jenis limbah biomassa memiliki potensi yang cukup besar seperti limbah kayu, sekam padi, jerami, ampas tebu, cangkang sawit, dan sampah kota. Potensi lain yang belum tergarap adalah limbah cangkang kakao. Limbah-limbah tersebut apabila tidak dimanfaatkan maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat merusak ekosistem lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variasi ukuran partikel dan bentuk biobriket terhadap kuat tekan biobriket yang dihasilkan, menganalisa mutu dan laju pembakaran bioriket. Pembuatan biobriket ini menggunakan bahan perekat tepung kanji sebanyak 50 % dari berat biobriket, variasi ukuran partikel biobriket adalah 30 mesh

  18. DESAIN KONTROL AERATOR PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SUWUNG DENGAN FUZZY LOGIC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Made Mataram

    2010-12-01

    Full Text Available Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumahtangga dan harus dikelola agar tidak menimbulkan pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan. InstalasiPengolahan Air Limbah (IPAL merupakan suatu tempat pengolahan limbah yang bertempat di daerah Suwung.Pengolahan limbah cair dilakukan dengan menggunakan sistem kolam aerasi dan kolam sedimentasi.Pada proses aerasi yaitu proses reduksi BOD (Biological Oxygen Demand dan COD (Chemical OxygenDemand secara aerob digunakan aerator sebagai penghasil oksigen yaitu dengan cara menempatkan aerator didalam kolam aerasi sehingga menghasilkan oksigen berupa buih udara yang tercampur dengan air. Untuk IPALSuwung pengoperasian aerator masih dengan cara manual yaitu dioperasikan pada jam tertentu sehingga inputjumlah oksigen terkadang tidak sesuai dengan karakteristik input limbah yang diolah, maka diperlukan suatu sistemkontrol pengoperasian aerator yang dapat menghasilkan oksigen guna mereduksi COD secara tepat sesuai bakumutu limbahDalam penelitian ini dilakukan perencanaan desain kontrol pengoperasian aerator dengan fuzzy logic. Desainpengontrolan dengan menggunakan logika fuzzy pada pengoperasian aerator sudah dapat dibuat dan dapat bekerjasesuai dengan karateristik input/ouput limbah, ini terlihat dari lama operasi aerator yang bekerja sudah sesuaidengan input limbah. Penggunaan energi listrik dengan pengontrolan fuzzy pada pengoperasian aerator lebih rendahdibandingkan dengan penggunaan energi listrik pengoperasian secara manual, ini terlihat dari penggunaan energipengoperasian aerator manual dan fuzzy pada bulan Oktober 2010 yang memiliki selisih sebesar 6.693 kWh, bulanNovember 2010

  19. Fitoakumulasi Ion Logam Tembaga(II) Oleh Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain)

    OpenAIRE

    Ayu Ika Pratiwi, Asmawati, Syarifuddin Liong

    2017-01-01

    Limbah Cu yang bersumber dari aktivitas industri memiliki sifat toksik bagi makhluk hidup. Pengolahan limbah Cu dapat dilakukan dengan teknik fitoremediasi yaitu teknik pembersihan lingkungan yang tercemar dengan memanfaatkan tanaman hiperakumulator dan telah dikembangkan menjadi metode yang murah dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini digunakan tanaman lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain) untuk menarik ion logam berat Cu(II) dari tanah dengan variasi waktu sehingga dapat diketahui...

  20. Evaluasi Fungsi Insinerator Dalam Memusnahkan Limbah B3 Di Rumah Sakit NI Dr.Ramelan Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jahn Leonard Saragih

    2013-09-01

    Full Text Available Pengelolaan limbah padat B3 di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan sangat penting diperhatikan karena dapat berdampak buruk apabila tidak dikelola dengan baik. Oleh sebab itu diperlukan adanya penelitian untuk mengidentifikasi jumlah timbulan dan penanganan limbah padat B3, mengevaluasi manajemen, penyimpanan sementara serta mengevaluasi proses insinerasi. Evaluasi fungsi incinerator di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan dilakukan dengan meneliti jumlah timbulan limbah B3, kapasitas pembakaran insinerator, suhu pembakaran insinerator, densitas limbah dan abu pembakaran, dan tes TCLP residu pembakaran incinerator Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan. Dalam penelitian ini, Rumkital Dr. Ramelan memusnahkan limbah dengan incinerator. Limbah B3 yang dihasilkan Rumkital Dr. Ramelan dimusnakan dengan satu incinerator dengan type KAMINE TYPE BDR-INC 10. Limbah yang dimusnahkan di Rumkital Dr. Ramelan berasal dari Rumkital Dr. Ramelan dan Lantamal Perak. Setelah dilakukan penelitian langsung selama 14 hari berturut-turut, didapatkan bahwa rata-rata timbulan limbah B3 di Rumkital Dr. Ramelan adalah 89.98 Kg/hari dan dengan densitas rata-rata limbah ialah 166,67 kg/m3. Tinggat removal dari pembakaran limbah dengan incinerator di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan ialah 82,63%. Pengelolaan abu sisa incinerator Rumkital Dr. Ramelan belum sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dari penelitian yang dilakukan yaitu pengujian kandungan abu incinerator, solidifikasi abu incinerator dengan perbandingan semen:abu adalah 1:3 dan uji TCLP, didapatkan bahwa limbah abu sisa insinerator Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya, dapat ditimbun pada landfill kategori I sesuai dengan Keputusan Kepala Bapedal No.4 Tahun 1995.

  1. Ketertarikan Bactrocera carambolae (Diptera: Tephritidae pada Senyawa Volatil Olahan Limbah Kakao

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Rini Indriyanti

    2013-03-01

    Full Text Available Tanaman kakao (Theobroma cacao menghasilkan biji. Biji ditutupi oleh pulp pada saat dipanen, kemudian difermentasi selama tiga hari untuk diambil biji kakao dan dihasilkan limbah cair. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketertarikan lalat buah pada olahan limbah kakao dan mengidentifikasi senyawa kimia volatil yang menarik lalat buah. Penelitian dilakukan di laboratorium, dimulai dari pengolahan limbah kakao, pengujian ketertarikan B. carambolae pada limbah dan mengidentifikasi senyawa volatil olahan limbah kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jantan dan betina B. carambolae tertarik pada limbah. Olahan limbah kakao berisi berbagai senyawa volatil yakni: amonia; etil-2-hidroksi propanoat ; 7-dodesenil asetat; senyawa asetamida; 3,5-dihidroksi-2-metil-5,6-dihidropiran; hidroksi metilfurfurol; dan derivat-1-undekuna.The cocoa plants (Theobroma cacao produce seeds. The seeds are covered by pulp when it is harvested. Then these seeds were fermented for three days to transform them becoming cocoa seeds and the fermentation would produce liquid wastes. The study aims to test the attractiveness of fruit flies to the processed liquid cocoa wastes and to identify the chemical compounds which attract fruit flies. The study was conducted in the laboratory, beginning from the processing of cocoa wastes, the testing of the attractiveness of B. carambolae to wastes and to identify the chemical compounds of the processed cocoa wastes. The result showed that males and females B. carambolae were attracted to the wastes.The processed cocoa wastes contain various chemical compounds, i.e. ammonia; ethyl-2-hydroxy propanoate; 7-dodecenyl acetate; acetamide compounds; 3,5 dihydroxy-2-methyl-5,6-dihydropyrane; hydroxyl methylfurfurol; and 1-undecyne derivates.

  2. Pengaruh Kandungan Uranium Dalam Umpan Terhadap Efisiensi Pengendapan Uranium

    OpenAIRE

    Torowati

    2010-01-01

    PENGARUH KANDUNGAN URANIUM DALAM UMPAN TERHADAP EFISIENSI PENGENDAPAN URANIUM. Setiap aktivitas analisis di Laboratorium Kendali Kualitas, Bidang Bahan Bakar Nuklir selalu dihasilkan limbah radioaktif cair. Limbah radioaktif cair di laboratorium masih mengandung uranium yang cukup besar ± 0,600 g U/l dengan keasamaan yang cukup besar pula. Karena uranium mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi maka perlu USAha untuk mengambil kembali uranium tersebut. Pada kegiatan ini telah dilak...

  3. KARAKTERISASI ENZIM KITOSANASE DAR] ISOLAT BAKTERI KPU 2123 DAN APLIKASINYA UNTUK PRODUKS1 OLIGOMER KITOSAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusro Nuri Fawzya

    2009-06-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan sebagian dari rangkaian penelitian mengenai eksplorasi enzim kitinolitik dari mikroba lingkungan laut, khususnya dari limbah udang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi isolat bakteri KPU 2123 dari limbah udang, mengkarakterisasi dan mengaplikasikan enzim kitosanase yang dihasilkan oleh bakteri tersebut untuk produksi oligomer kitosan dan menguji bioaktivitas oligomer kitosan tersebut sebagai antitumor dan antibakteri. Karakterisasi enzim dilakukan dengan menguji aktivitas enzim pada berbagai suhu dan pH. Selain itu juga ditentukan besarnya aktivitas yang tersisa setelah enzim diinkubasi pada suhu dan lama waktu tertentu. Pengaruh ion logam terhadap aktivitas enzim juga dilihat dengan mereaksikan enzim dengan 1 mM ion logam dalam bentuk larutan khlorida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis gen 16S-rRNA, isolat bakteri KPU 2123 memiliki kemiripan 95% dengan Stanotrophomonas maltophilia. Enzim kitosanase dari isolat ini bekerja optimal pada suhu 50 ºC dan pH 6. Enzim ini cukup stabil pada suhu 37 ºC selama 120 menit. Penambahan ion logam berpengaruh terhadap aktivitas enzim. Ion logam Zn²+ (sebagai garam klorida 1 mM menghambat 100% aktivitas enzim tersebut. Penggunaan enzim kitosanase dalam menghidrolisis substrat kitosan, menghasilkan oligomer kitosan yang mengandung tetramer, pentamer dan heksamer Oligor kitosan tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus sebesar 10,06% dan dapat menyebabkan kematian sel HeLa dengan LC50 pada dosis 120 ppm.

  4. STRATEGI PRODUKSI PUPUK ORGANIK CAIR KOMERSIAL DARI LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN (RPH SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiharyanto Oktiawan

    2015-09-01

    Full Text Available Limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH Kota Semarang yang didominasi oleh rumen sapi jika tidak diolah dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada manusia dan kerusakan lingkungan. Dampak negatif dari limbah adalah proses pembuangan dan pembersihannya memerlukan biaya serta efeknya dapat mencemari lingkungan. Hal ini mendorong adanya inovasi dan pengembangan teknologi pengolahan air limbah yang murah dan mudah operasional dan pemeliharaannya serta biaya yang sedikit. Upaya meningkatkan keuntungan akan keberadaan limbah dilakukan cara mengolah limbah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai jual. Keuntungan yang bisa diperoleh dari proses pengolahan limbah tersebut menjadi biogas, bioenergi, dan pupuk. Pupuk yang mengandung magnesium yang tinggi yang beredar di pasaran biasanya berbentuk granul/ serbuk. Apabila tanaman mengalami kekurangan magnesium maka akan menyebabkan kuningnya daun dan menghambat proses fotosintesis yang terjadi di daun. Penambahan limbah garam pada penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kandungan unsur hara makro C,N,P,K, dan Mg, tidak mencemari lingkungan, tidak merusak struktur tanah, serta mudah dalam pengaplikasiannya. Variasi rasio serat kasar dengan cairan rumen bertujuan untuk mengetahui kandungan paling optimum,antara lain: 100:0 ,75:25 , 50:50 , 25:75 , 0:100 (serat kasar:cairan rumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan limbah garam tidak mempengaruhi terhadap kandungan unsur hara C-Organik dan Nitrogen, sedangkan pada kandungan Fospor, Kalium, dan Magnesium memiliki pengaruh dari penambahan limbah garam. Kandungan unsur hara makro paling optimum yaitu C-Organik pada fermentor B1 sebesar 1,44%, Ntotal pada fermentor B2 sebesar 0,73%, Fospor (P2O5 pada fermentor B3 sebesar 2,243%, Kalium pada fermentor B3 sebesar 13,05, dan Mg pada fermentor B3 sebesar 26,82%. meskipun demikian, pupuk organik cair ini belum memenuhi persyaratan teknis Permentan No.70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang pupuk organik, pupuk

  5. ISOLASI MIKROBA YANG DAPAT MENGHILANGKAN BAU PADA PUPUK ORGANIK AIR LIMBAH CUCIAN BERAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elfarisna .

    2015-04-01

    Full Text Available Air limbah cucian beras jika difermentasi selama dua minggu menimbulkan bau. Penelitian yang dilakukan dengan menambah Efektif Microorganisme (EM 4 dapat memperpendek waktu fermentasi dan tidak menimbulkan bau. Efektif Microorganisme 4 adalah produk dari luar, sementara Indonesia mempunyai banyak mikroorganisme lokal yang potensial untuk dikembangkan. Pupuk organik ini telah diteliti pada tanaman anggrek, sayur-sayuran, dan kedelai. Tujuan penelitian untuk mendapatkan mikroorganisme lokal yang dapat menghilangkan bau pada air limbah cucian beras yang akan digunakan sebagai pupuk organik. Isolasi dengan menggunakan media Patato Dextrose Agar (PDA dan Mann Rogosa Sharpe Agar (MRSA, dengan sumber inokulan air limbah cucian beras, ragi tape, kombucha, dan yoghurt. Hasil isolasi diperoleh 2 jenis Lactobacillus dari air limbah cucian beras dan yogurt. Ada tujuh khamir yang diperoleh, yaitu dari air limbah cucian beras (4 jenis, ragi tape (2 jenis, dan kombucha (1 jenis. Dari hasil penelitian ini dipilih 1 jenis Lactobacillus, dan 4 jenis khamir yang dapat hidup dengan baik di dalam air limbah cucian beras dan tidak menimbulkan bau.

  6. PEMANFAATAN LIMBAH PEPAYA (Carica papaya L DAN TOMAT (Solanum lycopersicum L UNTUK MEMPERCEPAT PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aji Baharudin

    2017-04-01

    Full Text Available Salah satu penanganan sampah organik adalah memaanfaatkannya menjadi bahan baku kom-pos. Dalam penelitian ini, untuk mempercepat waktu pengomposan,digunakan limbah pepaya dan limbah tomat sebagai inokulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis inokulan yang lebih efektif di antara dua jenis limbah buah tersebut, melalui eksperimen yang mengguna-kan rancangan post test only group. Obyek penelitian adalah sampah organik yang berasal dari halaman Asrama I Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebanyak 60 kg yang diperoleh dengan me-toda integrated sampling, sedangkan sampah limbah pepaya dan tomat sebanyak 2 kg yang di-peroleh dari Pasar Serangan, diambil dengan metoda purposive sampling. Berdasarkan indika-tor kompos matang, dari lima kali ulangan, rata-rata waktu terbentuknya kompos pada kelompok perlakuan dengan inokulan limbah pepaya adalah selama 32,3 hari dan inokulan limbah tomat selama 31,7 hari. Hasil uji statistik dengan t-test bebas memperoleh nilai p < 0,001 yang berarti bahwa perbedaan lama waktu pengomposan antara kedua inokulan tersebut memang bermak-na. Dapat disimpulkan bahwa limbah tomat lebih efektif dan cepat dibandingkan dengan limbah pepaya dalam mempercepat proses pengomposan.

  7. Isolasi dan Identifikasi Mikroba Lipolitik dari Limbah Cair Surimi dan Rajungan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Devi Ambarwati Oktavia

    2017-05-01

    Full Text Available Industri pengolahan hasil perikanan di sepanjang pantai Utara Jawa seperti pengalengan rajungan di Cirebon (Jawa Barat dan pengolahan surimi di Kendal (Jawa Tengah, menghasilkan air limbah yang mengandung banyak protein dan lemak. Bakteri yang hidup di limbah yang banyak mengandung protein dan lemak tersebut diperkirakan memiliki kemampuan untuk menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioremedian alami bagi penanganan air limbah hasil perikanan di tempat lain. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penapisan dan identifikasi bakteri lipolitik potensial sebagai bioremedian air limbah perikanan. Penapisan dilakukan terhadap 11 isolat bakteri lipolitik dari air limbah yang diambil dari industri pengalengan rajungan di Cirebon dan pengolahan surimi di Kendal dengan menggunakan media spesifik agar tributirin. Isolat bakteri lipolitik potensial ditentukan berdasarkan zona bening yang terbentuk di sekitar koloni, yaitu sekurang-kurangnya 6 mm. Isolat bakteri potensial ini selanjutnya diidentifikasi secara molekuler berdasarkan analisis sekuen 16S-rDNA. Dari penapisan diperoleh empat isolat bakteri potensial, yaitu isolat SPB, SHj, SOr dan SKn. Identifikasi molekuler menunjukkan bahwa isolat SPB dan SHj masing-masing adalah Serratia fonticola 10AdanBacillus cereus strain 103.2.2dengan kemiripan 97%, isolat SOr memiliki kemiripan 96% dengan Bacillus pumilus strain vit bac1 dan isolat SKn adalah Enterococcus pseudoavium strain L3C21K2dengan kemiripan 87%. Keempat isolat tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bioremedian pada air limbah dari industri pengolahan hasil perikanan di Indonesia.

  8. Limbah Serutan Kayu Matoa (Pometia Pinnata) Sebagai Zat Warna Alam Pada Kain Batik Serat Selulosa

    OpenAIRE

    Haerudin, Agus; Farida, Farida Farida

    2017-01-01

    Potensi limbah sumber daya alam di Indonesia hususnya limbah kayu-kayuan sangat melimpah yang selama ini belum dimanfaatkan dan belum miliki nilai jual yang sangat tinggi, salah satunya serutan kayu matoa. Pada penelitian ini mencoba melakukan ekperimen limbah serutan kayu matoa dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku zat warna alam yang akan diaplikasikan pada kain batik serat selulosa.Tujuan dari penelitian ini ingin melihat arah warna yang dihasilkan dari ekstraksi limbah serutan kayu mato...

  9. KETERTARIKAN LALAT BUAH BACTROCERA PADA EKSTRAK OLAHAN LIMBAH KAKAO BERPENGAWET

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Rini Indriyanti

    2012-09-01

    Full Text Available Lalat buah Bactrocera spp. (Diptera: Tephritidae merupakan salah satu hama pen ting menyerang tanaman buah-buahan dan sayuran. B. carambolae di laboratorium tertarik pada olahan limbah kakao. Hasil uji coba di lapangan belum memuaskan karena olahan limbah kakao mudah rusak. Tujuan penelitian ini mengkaji respon lalat buah Bactrocera yang diberi umpan ekstrak olahan limbah kakao berpenga wet. Pengawet yang digunakan yakni: Natrium klorida (NaCl, Natrium benzoat (C7H5NaO2 dan Potasium sorbat (C6H7KO2. Konsentrasi yang dipakai masing-masing pengawet 0,1%; 0,2% dan 0,3%. Pengamatan dilakukan selama satu ming gu. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa daya tahan limbah yang diberi penga wet dan yang tidak dilihat secara secara fisik (warna dan tekstur tidak berbeda nyata, namun ada perbedaan bau. Limbah yang tidak diberi pengawet ada kecen derungan baunya tidak sedap dibanding yang diberi pengawet. Hal ini yang mempengaruhi ketertarikan lalat terhadap olahan limbah kakao. Respon ketertarikan lalat Bactrocera terhadap olahan limbah kakao yang diberi pengawet berbeda antara satu dengan yang lain. Respon ketertarikan tertinggi Bactrocera cenderung pada olahan limbah kakao yang diberi pengawet Natrium klorida 0,3%, Potasium sorbat 0,2% dan Natrium benzoat 0,1%.The fruit fly Bactrocera spp. (Diptera: Tephritidae is one of the important pests attacking crops of fruits and vegetables. In the laboratory, B. carambolae was attracted by the processed cocoa waste. The results of field trials have not been satisfactory yet, because the processed cocoa waste was easily damaged. The purpose of the study wast to examine the response of Bactrocera to the bait made of processed cocoa extract waste containing preservatives. The preservatives used were: Sodium chloride (NaCl, sodium benzoate (C7H5NaO2 and potassium sorbate (C6H7KO2. The concentration of each preservative was 0.1%; 0.2% and 0.3%. A one-week observation was made. The result showed that there was no

  10. PRODUKSI ETANOL DARI SISA GULA LIMBAH PABRIK BREM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Putu Oka Suartama

    2015-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi gula yang terkandung dalam limbah pabrik brem untuk produksi etanol. Kadungan gula pereduksi dan kadar etanol ditentukan berturut-turut dengan metode luff schoorl and hydrometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan rata-rata gula pereduksi pada limbah pabrik brem sekitar 4,55% (b/v dan jumlah ini cukup untuk difermentasi oleh Saccharomyces cerevisiae menjadi etanol. Pada akhir proses (hari ke 21 konsentrasi etanol yang terbentuk sebesar 2,9% (v/v atau 22,64 g/liter atau 0,49 mol/liter. Hasil ini menunjukkan bahwa efisiensi proses pengubahan gula menjadi etanol mencapai 96%. Selama proses fermentasi terjadi penurunan pH dari 4,25 ±0.00 (pada hari ke 0 menjadi 3.58±0.10 (pada hari ke 21. Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa limbah pabrik brem sangat berpotensi sebagai sumber gula pereduksiuntuk produksi etanol.

  11. PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN SAPI UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI PADA KELOMPOK TERNAK PATRA SUTERA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danang Dwi Saputro

    2014-02-01

    Full Text Available Kelompok ternak Patra Sutera di Desa Ledok Kecamatan Sambong Kabupaten Blora yang berdiri pada tahun 2013 telah mempunyai sapi 8 ekor yang berada di kandang komunal yang dikelola oleh 6 anggota kelompok. Dalam satu hari setiap ekor sapi dapat menghasilkan limbah padat sebanyak 20-30 kg dan limbah cair sebanyak 100-150 liter yang selama ini belum dikelola dengan baik. Limbah dari kegiatan ternak belum terolah dengan baik dan dibuang ke lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat sekitar kandang. Salah satu cara untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan memberikan pelatihan keterampilan atau pendampingan bagaimanakah teknik pembuatan pupuk organic dan reaktor biogas sederhana, mengoperasikan, serta memanfaatkan gas yang dihasilkan. Dalam kegiatan ini akan diberikan pelatihan keterampilan bagaimana cara mengolah limbah ternah untuk dijadikan pupuk dan pestisida organik,serta pengelolaan biodigester. Dari kegiatan ini Anggota kelompok ternak Patra Sutera mendapat pengetahuan dan mengolah limbah kotoran ternak (padat dan cair yang keliar dari biodigester menjadi pupuk yang lebih bermanfaat.

  12. Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik di Kecamatan Simokerto Kota Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ragil Tri Setiawati

    2017-01-01

    Full Text Available Pada Kecamatan Simokerto tercatat 1.186 kepala keluarga atau sekitar 26,6% masih membuang air limbah domestik (black water dan grey water langsung ke badan air atau saluran drainase tanpa ada pengolahan. Kondisi sanitasi di Kecamatan Simokerto dapat dikatakan belum sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN tahun 2015-2019, salah satunya yakni 100% sanitasi yang layak. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya perbaikan sanitasi yakni merencanakan instalasi pengolahan air limbah domestik (black water dan grey water di Kecamatan Simokerto dan biaya yang dibutuhkan. Instalasi pengolahan air limbah domestik yang digunakan untuk Kecamatan Simokerto, yakni Anaerobic Baffled Reactor (ABR. Perencanaan ABR berdasarkan pada kebutuhan lahan, pembangunan, pengoperasian, perawatan, biaya investasi, dan efisiensi. Penentuan debit air limbah berdasarkan hasil survei yakni 146 liter/orang/hari dan kualitas air limbah domestik BOD, COD, TSS, dan pH yang digunakan dalam perencanaan yakni 494 mg/l, 799 mg/l, 473 mg/l, dan 6,8 dengan kapasitas pengolahan untuk 100 KK. Anaerobic Baffled Reactor (ABR yang direncanakan memiliki 6 kompartemen dengan diameter pipa inlet 110 mm. Dimensi panjang, lebar, dan kedalaman ABR yakni 13,2 meter, 2,6 meter, dan 2,6 meter. Biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan ABR ini adalah sebesar Rp. 173.700.000,00.

  13. POROSITAS DAN PERMEABILITAS KOMPOSIT BERPORI DENGAN BAHAN DASAR LIMBAH KACA (CULT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MI Savitri

    2014-11-01

    Full Text Available Komposit berpori dengan bahan dasar limbah kaca dan Polyethylen Glycol  (PEG telah dihasilkan dengan metode pencampuran sederhana. Pori pada komposit terbentuk akibat PEG yang menguap ketika dipanaskan pada temperature 700oC selama 2,5 jam. Variasi pori dihasilkan dengan mengatur komposisi PEG yaitu 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%. Komposit berpori memiliki nilai porositas yang bertambah dengan kenaikan komposisi PEG. Komposit berpori memiliki porositas pada rentang 1% hingga 5% dan nilai permeabilitas komposit berpori yaitu (0.3-25x10-15 m2. Potensi komposit berpori sebagai filter air diujicobakan dengan mengalirkan limbah air sungai. Hasil pengujian diperoleh air dengan sifat fisis air bening dan tidak berbau, sehingga komposit berpori dari limbah kaca dapat menyaring air limbah.  {0>Komposit berpori dengan bahan dasar limbah kaca dan Polyethylen Glicol (PEG telah dihasilkan dengan metode pencampuran sederhana.<}0{>Porous composites from waste glass and Polyethylene Glycol (PEG have been synthesized by a simple mixing method.<0} {0>Pori pada komposit terbentuk akibat PEG yang menguap ketika dipanaskan pada temperature 700oC selama 2,5 jam.Variasi pori dihasilkan dengan mengatur komposisi PEG yaitu 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9%.Komposit berpori memiliki nilai porositas yang bertambah dengan kenaikan komposisi PEG.<}0{>The pores of the composite were formed due to the evaporation of PEG when heated at temperature of 700oC for 2.5 hours. The pore variation may be obtained by adjusting the PEG composition, i.e. 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, and 9%. The porous composites have higher porosity because of the PEG composition.<0} {0>Komposit berpori memiliki porositas pada rentang 1% hingga 5% dan nilai permeabilitas komposit berpori yaitu (0.3-25x10-15m2.Potensi komposit berpori sebagai filter air diujicobakan dengan mengalirkan limbah air sungai.<}0{>Mesoporous composites have porosity ranging from 1% to 5% and the permeability has value

  14. EFEK POLIMORFISME GENA GSTP-1 TERHADAP AKTIVITAS GLUTATION S-TRANSFERASE (GST PADA INDIVIDU TERPAPAR LOGAM BERAT TIMBAL (Effect of GSTP-1 Gene Polymorphismson Glutation S- Transferase (GST Activity in Heavy Metals Lead-Exposed Individual

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hernayanti Hernayanti

    2015-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Gena GSTP-1 merupakan penghasil enzim glutation S- transferase (GST, yang berfungsi dalam proses detoksifikasi senyawa toksik di hati. Faktor keberadaan polimorfisme gena GSTP-1 akan menyebabkan penurunan ekspresi GST, sehingga proses detoksifikasi terhadap senyawa toksik akan terhambat. Kerentanan terhadap paparan senyawa toksik pada manusia akan meningkat apabila dijumpai polimorfisme gena. Salah satu senyawa toksik yang dapat menghambat aktivitas GST adalah timbal (Pb, terutama dalam bentuk tetra ethyl lead (TEL. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh polimorfisme gena GSTP-1 terhadap aktivitas GST pada individu terpapar Pb, yang diwakili pekerja bengkel mobil. Faktor keberadaan polimorfisme gena individu ditentukan dengan metode PCR-RFLP dan enzim restriksi BsmA1. Parameter yang diukur adalah kadar Pb dan aktivitas GST. Analisis molekuler gena GSTP-1 dilakukan secara deskriptif. Data kadar Pb dan aktivitas GST dianalisis dengan uji t independent. Hasil analisis gena GSTP-1 dari 40 orang subyek kasus setelah dilakukan digesti dengan enzim BsmA1, ditemukan sebanyak 10 orang individu dengan polimorfisme Ile105Val gena GSTP 1 atau sekitar 25% dengan genotip Ile-Val, sedangkan 30 orang atau 75% ditemukan tanpa polimorfisme dengan genotip Ile-Ile. Pita DNA individu dengan polimorfisme terpotong menjadi 3 fragmen sepanjang 176, 91 dan 85 pp (mutan heterozygot, sedangkan tanpa polimorfisme terletak pada 176 bp. Subyek kasus dengan polimorfisme gena GSTP-1 memiliki kadar Pb lebih tinggi dan aktivitas GST lebih rendah dibandingkan individu non polimorfisme. Telah terbukti bahwa polimorfisme gena GSTP-1 menyebabkan penurunan ekspresi enzim GST. Pada individu terpapar Pb dengan polimorfisme gena GSTP-1 memiliki aktivitas GST lebih rendah dibandingkan individu tanpa polimorfisme. ABSTRACT GSTP-1 gene regulates the expression of gluthation S-transferase enzyme, which role in detoxification of toxicant on liver. If the polymorphisms

  15. Pemanfaatan Limbah Ranting Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii) untuk Penciptaan Seni Kerajinan dengan Teknik Laminasi

    OpenAIRE

    Edi Eskak

    2016-01-01

    ABSTRAKLimbah ranting kayu manis (Cinnamomum burmanii) merupakan sisa kayu yang tidak ikut dikupas untuk diambil kulitnya sebagai bahan rempah-rempah. Limbah ranting ini jumlahnya cukup banyak pada saat panen kulit kayu manis. Pada saat ini limbah tersebut hanya dibuang ataupun dibakar. Penciptaan seni ini bertujuan untuk memanfaatan limbah ranting kayu manis tersebut menjadi aneka produk seni kerajinan. Metode yang digunakan yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan karya. Hasilnya berup...

  16. PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PASAR DENGAN METODE RESITASI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 24 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diinul Qoyyimah

    2013-11-01

    Full Text Available Aktivitas siswa kelas VIII pada mata pelajaran ekonomi SMP Negeri 24 Semarang pada pokok bahasan pasar masih rendah sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang masih dibawah KKM. Salah satu penyebabnya karena guru masih menerapkan metode belajar yang sama dalam waktu yang lama sehingga mengakibatkan rendahnya perolehan hasil belajar. Melalui penerapan metode ceramah bervariasi dan resitasi diharapkan siswa dapat belajar dengan santai dan senang dalam mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode resitasi, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian dilakukan dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data dengan dokumentasi dan tes. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa materi pasar pada kelas VIII SMP Negeri 24 Semarang tahun 2013/2014. The students’ activity in VIII class of economic subject in SMP Negeri 24 Semarang in the subject matter of market topic is still low so it has the impact on the students’ learning outcome which is still under KKM requirements. One of the causes is because the teachers are still apply the same learning method in a long time so it resulted in low learning outcomes acquisition.through the application of various conventional methods and recitation are expected that students can learn easily and pleasure in participating of learning process. This study aims to determine the application of recitation method which can improve the activity and students’ learning outcomes. The research method using classroom action research. The research procedure begins with planning, implementation, observation and reflection. Methods of data collection carried out by documentation and test. The result of research states that there is an increasing activity and students’ learning outcomes in the

  17. PENGENDALIAN KROMIUM (CR YANG TERDAPAT DI LIMBAH BATIK DENGAN METODE FITOREMEDIASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andik Setiyono

    2017-07-01

    Full Text Available Motif dan warna batik dihasilkan dengan pewarna yang mengandung logam berat kromium (Cr. Industri batik secara umum tergolong usaha kecil dan menengah sehingga sebagian besar tidak mengolah limbah batik yang mengandung logam berat Cr. Tujuan penelitian ini adalah memberikan alternatif solusi dari dampak pencemaran Cr dengan memanfaatkan berbagai tumbuhan untuk menyerap Cr pada limbah batik. Penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan desain pre and post test. Tanaman air yang dipilih adalah enceng gondok (Eichornia crassipes, kayu apu (Pistia stratiotes, dan kayambang (Salvinia cucullata yang ditanam pada wadah yang berisi air limbah selama 5 hari. Konsentrasi Cr pada air limbah kelompok 1 menurun dari 0,0546 mg/l menjadi 0,0378 mg/l setelah diberi perlakuan dengan enceng gondok. Konsentrasi Cr pada air limbah kelompok 2 menurun dari 0,0488 mg/l menjadi 0,0315 mg/l setelah diberi perlakuan dengan kayambang. Konsentrasi Cr pada air limbah kelompok 1 menurun dari 0,0464 mg/l menjadi 0,0240 mg/l setelah diberi perlakuan dengan kayu apu. Hasil uji statistik dengan uji Kruskal Wallis menunjukkan nilai p= 0,280 sehingga disimpulkan tidak ada perbedaan penyerapan Cr yang terdapat pada limbah batik pada jenis tanaman enceng gondok, kayu apu, dan kayambang.   Kata Kunci : Cr, Limbah batik, Fitoremediasi   Abstract Batik motifs and colors are produced with dyes containing heavy metal chromium (Cr. Batik industries is generally classified as small and medium enterprises, so most of them do not process batik waste containing heavy metal Cr. The purpose of this research was to provide alternative solution from Cr pollution impact by utilizing various plants to absorb Cr in batik waste. This research was a quasi experiment with pre and post test design. The selected aquatic plants were water hyacinth or “enceng gondok” (Eichornia crassipes, “kayu apu” (Pistia stratiotes, and “kayambang” (Salvinia cucullata. They were grown in

  18. PENGENDALIAN LIMBAH AMONIA BUDIDAYA IKAN LELE DENGAN SISTEM HETEROTROFIK MENUJU SISTEM AKUAKULTUR NIR-LIMBAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Gunadi

    2008-12-01

    Full Text Available Limbah amonia dari budidaya ikan yang dibuang langsung ke perairan sekitarnya merupakan sumber pencemaran yang perlu mendapat perhatian. Potensi pasokan amonia ke dalam air budidaya ikan adalah sebesar 75% dari kadar nitrogen dalam pakan. Pengubahan nitrogen dalam sistem akuakultur yang berperan dalam pengurangan kandungan amonia terdiri atas tiga proses yakni proses fotoautotrofik oleh alga, proses bakterial autotrofik yang mengubah amonia menjadi nitrat, dan proses bakterial heterotrofik yang mengubah amonia langsung menjadi biomassa mikroba. Proses mikrobial seperti tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas air dan mengurangi beban cemaran limbah budidaya ikan ke perairan sekitarnya. Pada prinsipnya kandungan amonia di dalam air kolam dirangsang untuk berubah menjadi alga atau bakteri. Penelitian penerapan sistem heterotrofik untuk mengurangi beban limbah budidaya ikan lele (Clarias gariepinus telah dilaksanakan di Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar, Sukamandi. Air pemeliharaan ikan lele dialirkan ke ruang pemeliharaan ikan nila. Pemberian pakan hanya diberikan kepada ikan lele. Kandungan amonia yang ada dipacu untuk diubah menjadi biomassa bakteri dengan memberikan pasokan karbon berupa molases yang merupakan hasil samping pabrik gula. Hasil yang diperoleh setelah pengamatan selama 7 minggu menunjukkan bahwa kadar amonia dapat dipertahankan di bawah 0,1 mg/L NH3/L, produksi biomassa bakteri dalam bentuk padatan volatil total (total volatile solids, TVS mencapai 85,5 mg/L dan pertumbuhan ikan nila mencapai 30,53%. Sistem heterotrofik mempunyai peluang untuk diterapkan dalam pemanfaatan limbah amonia pada pemeliharaan ikan lele. Namun demikian, masih diperlukan kajian lebih lanjut dalam rangka optimalisasi keragaan sistem heterotrofik dalam mendukung sistem akuakultur nir-limbah (zero-waste aquaculture. Waste from fish farm which is directly discharged to the sorounding water is a potential source of

  19. INDEKS AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK RUMPUT LAUT COKLAT (Sargassum aquifolium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhamad Firdaus

    2015-07-01

    Full Text Available AbstrakIndeks aktivitas antioksidan dikembangkan guna standarisasi kekuatan aktivitas antioksidan baik dariekstrak maupun senyawa murni. Metode ini dikembangkan berdasar pereduksian radikal difenilpikrilhidrasil.Rumput laut cokelat diketahui mempunyai komponen aktif yang bersifat antioksidan. Tujuan penelitian iniadalah untuk menentukan indeks aktivitas antioksidan ekstrak Sargassum aquifolium. S. aquifolium didapatkandari perairan pantai pulau Talango, Kabupaten Sumenep. S. aquifolium dibersihkan, dicuci, dikeringkan,ditepungkan dan dimaserasi etanol, aseton 70%, metanol, etanol 80%, metanol 80%, dan air (1:3 b/v tigakali pada suhu 4oC selama 24 jam. Fitrat digabungkan, dipekatkan, dan dikeringkan untuk mendapatkanekstrak. Ekstrak selanjutnya diuji kemampuannya dalam mereduksiradikal difenilpikrilhidrasil. Penurunanserapan radikaldifenil pikrilhidrasil diamati dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 517 nm. Hasilmenunjukkan bahwa konsentrasi hambatan 50% ekstrak metanol S. aquifolium lebih kecil dibanding ekstraklainnya. Indeks aktivitas antioksidan ekstrak metanol S. aquifolium sebesar 0,54. Berdasar indeks aktivitasantioksidan maka ekstrak metanol S. aquifolium tergolong antioksidan sedang dan berpotensi dikembangkansebagai nutraseutikal beraktivitas antioksidan.

  20. PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ADSORBEN BIJI TREMBESI TERHADAP PENURUNAN KADAR LOGAM KROMIUM (CR TOTAL PADA LIMBAH INDUSTRI SASIRANGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gusti Indah hayati

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak- Proses pembuatan kain sasirangan menghasilkan limbah cair yang berasal dari proses pewarnaan dan pencelupan kain. Salah satu polutan yang terkandung pada limbah cair industri sasirangan adalah logam Cr. Reduksi logam Cr total limbah cair industri sasirangan dilakukan dengan proses adsorpsi menggunakan adsorben dari biji Trembesi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi adsorben 1, 2, 3 dan 4% w/v terhadap proses reduksi logam Cr total industri sasirangan. Variasi konsentrasi adsorben yang digunakan sebesar 1 g/100 mL, 2 g/100 mL, 3 g/100 mL dan 4 g/100 mL limbah sasirangan dengan pengadukan selama 30 menit pada 100 rpm suhu 55oC dengan ukuran adsorben 250 mikron. Proses pirolisis berlangsung selama 5 jam dengan suhu operasi 450oC. Adsorben diaktifkan menggunakan HCl 0,1 N yang berlangsung selama 24 jam. Analisa yang dilakukan yaitu ICP (Inductively Coupled Plasma untuk mengetahui kadar logam yang masih tersisa didalam limbah setelah dilakukannya proses adsorpsi. Semakin banyak jumlah adsorben yang ditambahkan maka penurunan konsentrasi logam Cr dalam air limbah semakin besar. Hasil penelitian diperoleh penurunan konsentrasi logam Cr maksimum sebesar 82,65%. Konsentrasi logam Cr mula-mula pada limbah cair kain sasirangan sebesar 2 ppm dan penurunan konsentrasi logam Cr maksimum pada penambahan adsorben 2 g sebesar 0,347 ppm.

  1. ADSORPSI LOGAM SENG (Zn DAN TIMBAL (Pb PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI KERAMIK OLEH TANAH LIAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cindy Rianti Priadi

    2014-05-01

    Full Text Available ADSORPTION OF ZINC AND LEAD FROM CERAMIC WASTEWATER USING CLAY. Ceramic industry generates glaze wastewater and clay waste. Glaze wastewater contains heavy metal from ceramic painting process which can potentially cause severe pollution problem. Glaze wastewater from PT.X typically contains Cd (0.013 mg/L; Cu (0.033 mg/L; Pb (1.20 mg/L; and Zn (7.00 mg/L. Clay waste used as adsorbent to reduce heavy metal amount in glaze wastewater. The present study investigates in bench scale and uses batch adsorption method to determine effective  adsorbent amount and contact time in removing heavy metals in glaze wastewater in order to fulfill the discharge requirement based on regulation of Minister of Environment No.16/2008concerning effluent water standard for ceramic industries. The results showed that the effective adsorbent amount and contact time respectively are 5 g/L and 15 minutes with pH 8 and stirring speed of 150 rpm. Concentration of heavy metal adsorbed are 0,614 mg/L and 2,07 mg/L for lead (Pb and zinc (Zn with removal efficiency up to 61.0% for Pb and 9.8% for Zn.From this study clay waste could be potentially used as an adsorbent to reduce heavy metal amount in glaze wastewater. Keywords: adsorption, clay waste, heavy metals Abstrak Industri keramik menghasilkan limbah glasir dan limbah tanah liat. Limbah glasir mengandung logam berat yang berasal dari proses pewarnaan keramik dan berpotensi mencemari lingkungan. Kandungan logam berat pada limbah glasir PT.X yaitu Cd (0,013 mg/L; Cu (0,033 mg/L; Pb (1,20 mg/L; dan Zn (7,00 mg/L. Limbah tanah liat digunakan sebagai adsorben yang berguna mengurangi kadar logam berat pada limbah glasir.Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan metode batch adsorpsi untuk menentukan dosis adsorben dan waktu kontak yang efektif dalam mengolah limbah glasir agar memenuhi persyaratan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2008 tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan

  2. Potensi Biogas dari Substrat Bio-Limbah Perhotelan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Nyoman Suprapta Winaya

    2015-07-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi produksi biogas yang dihasilkan daripemanfaatan bio-limbah perhotelan seperti limbah dapur (kitchen dan limbah lumpur (sewagedengan penambahan inokolum kotoran hewan. Jumlah material kering (total solid, TS darilimbah hotel akan dikaji untuk diketahui pengaruhnya terhadap produksi biogas yang dihasilkan.Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan variasi TS sebesar 3, 4, 5 gram ke dalamsebuah biodigester skala laboratorium kapasitas 1000ml. Pengukuran kinerja dari biodigesterdiamati selama 40 hari dan dilakukan pengkondisian pH pada digester kontrol. Pengujiankandungan gas metana dilakukan secara langsung menggunakan metode absorpsi CO2 Brigongas tester. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengkondisikan pH pada rentang 6,8-7,5 merupakan kondisi ideal bagi bakteri metana sehingga mempengaruhi produksi biogas yangdihasilkan. Komposisi 5 gram TS sewage dengan pH dikondisikan menunjukkan volume spesifikbiogas paling tinggi. Sedangkan persentase gas metana yang dihasilkan tidak memiliki korelasilangsung terhadap komposisi material kering dan menunjukkan fenomena yang hampir seragamKata kunci : Limbah perhotelan, inokolum, biogas, total solid This study aims to determine biogas production using organic waste as raw material from hotelindustries such as kitchen waste and sewage sludge with the addition of inokolum. Total drymatter (total solid, TS of organic waste is studied to determine its effect on the biogas production.Experiments was conducted with a variation of TS of 3, 4, 5 grams into a biodigester laboratoryscale of 1000ml. Measurement of the performance of the biodigester was observed for 40 daysand the pH condition in the digester was controlled. Methane gas content was done directly usingBrigon CO2 gas tester. The results showed that the conditioned of pH 6.8 to 7.5 are found as theideal conditions for methane bacteria to produce of biogas. Composition of 5 grams TS sewagewith a

  3. PEMANFAATAN SPYWARE UNTUK MONITORING AKTIVITAS KEYBOARD DALAM JARINGAN MICROSOFT WINDOWS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mulki Indana Zulfa

    2015-03-01

    Full Text Available Pengawasan terhadap penggunaan teknologi informasi sangat diperlukan terlebih semakin berkembangnya ilmu tentang pembuatan virus, worm, atau spyware. Memasang antivirus bisa juga menjadi solusi untuk mencegah virus masuk ke dalam jaringan atau sistem komputer. Tetapi antivirus tidak bisa melakukan monitoring terhadap aktivitas user contohnya aktivitas keyboard. Keylogger adalah perangkat lunak yang mampu merekam segala aktivitas keyboard. Keylogger harus diinstal terlebih dahulu terhadap target komputer (client yang akan direkam aktivitas keyboard-nya. Kemudian untuk mengambil file hasil rekamannya, file log, harus mempunyai akses fisik ke komputer tersebut dan hal ini akan menjadi masalah jika komputer target yang akan dimonitoring cukup banyak. Metode control keylogger-spy agent dengan memanfaatkan teknologi spyware menjadi solusi dari masalah tersebut. Spy agent akan secara aktif merekam aktivitas keyboard seseorang. File log yang dihasilkan akan disimpan didalam cache-nya sehingga tidak akan menimbulkan kecurigaan user dan tidak perlu mempunyai akses fisik jika ingin mengambil file lognya. Control keylogger dapat menghubungi spy agent mana yang akan diambil file lognya. File log yang berhasil diambil akan disimpan dengan baik di komputer server. Dari hasil pengujian lima komputer yang dijadikan target spy agent semuanya dapat memberikan file log kepada control keylogger.

  4. Aktivitas Harian Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus di Bali Safari and Marine Park, Gianyar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nikmatur rayan

    2013-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas harian orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus. Penelitian ini dilakukan di Bali Safari and Marine Park, Gianyar. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan metode focal animal sampling pada dua ekor orangutan kalimantan jantan dewasa. Kedua ekor orangutan tersebut diamati aktivitasnya pada pagi hari pukul 09.00-12.00 Wita dan pada sore hari pukul 14.00-17.00 Wita selama 20 hari. Data aktivitas harian dicatat selama tiga jam dengan mencatat kejadian aktivitas setiap satu menit. Orangutan kalimantan di Bali Safari and Marine Park yang ditempatkan di habitat buatan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat (63,75%, diikuti makan (23,38%, bergerak (9,07%, bermain (2,79%, agresif (0,53%, grooming (0,38% dan seksual (0,11%. Orangutan kalimantan lebih banyak melakukan aktivitas pada sore hari dari pada pagi hari. Aktivitas harian orangutan kalimantan yang diamati di Bali Safari and Marine Park berturut-turut dari yang paling banyak ke aktivitas paling sedikit yaitu istirahat, makan, bergerak bermain, grooming, agresif, dan seksual.

  5. Pengaruh Perlakuan Limbah dan Jenis Mordan Kapur, Tawas, dan Tunjung Terhadap Mutu Pewarnaan Kain Sutera dan Katun Menggunakan Limbah Cair Gambir (Uncaria gambir Roxb

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sofyan Sofyan

    2015-12-01

    Full Text Available Gambier is an extract obtained from heat extraction of leaves and twigs of gambier plant followed by compression, sedimentation, and the formed paste is moulded and then dried. According to West Sumatra in figures, total production of gambier in West Sumatera in 2012 reached 14,220 tons. From the amount would be produced approximately 5,688,000 liters of liquid waste per year. The gambier waste is a by product of gambier production process which is untapped. High tannin content in the liquid waste is a dye that can be used as a textiles dye. The purpose of the research was to utilize liquid waste from gambier production process to dye silk and cotton fabrics with liquid waste treatment which was not stabilized or stabilized with mordant lime (CaCO3, alum Al2(SO43, and tunjung (FeSO4. The results of the research showed that dyeing with liquid waste by using different mordant would generate different colors. Silk and cotton fabrics were dyed with waste, whether stabilized or not stabilized and mordanted with lime, alum, and tunjung generated a reddish brown color,  bright yellow, and moss green respectively. When compared between silk and cotton, color absorption on silk was better. It could be seen from the darker color for the same treatment. The analysis results of color fastness to washing 40°C, the bright day light, and heat pressing generally ranged between good to excellent (scale 4-5.ABSTRAKGambir adalah getah yang diperoleh dari ekstraksi panas daun dan ranting tanaman gambir yang diikuti pengempaan, sedimentasi, dan pasta yang terbentuk dicetak lalu dikeringkan. Menurut Sumatera Barat dalam angka, total produksi gambir Sumatera Barat selama tahun 2012 mencapai 14.220 ton. Dari jumlah tersebut akan dihasilkan lebih kurang 5.688.000 liter limbah cair per tahun. Limbah gambir merupakan hasil samping dari proses produksi gambir yang belum dimanfaatkan. Kandungan tanin yang tinggi dalam limbah cair ini merupakan bahan pewarna yang dapat

  6. ANALISIS PRODUKTIVITAS ALAT MEKANIS, PEMAKAIAN MATERIAL SIPIL DAN BIAYA OPERASI PADA DISPOSAL AREA PT. INCO TBk.

    OpenAIRE

    Alamin, Rahmatan Lil

    2011-01-01

    Aktivitas disposal merupakan salah satu rangkaian dari aktivitas penambangan. Disposal adalah daerah pada suatu operasi tambang terbuka yang digunakan sebagai tempat membuang material kadar rendah dan/atau material bukan bijih. Material-material tersebut, merupakan material yang perlu digali dari pit demi memperoleh bijih/material kadar tinggi. PT. Inco Tbk. mempunyai dua tipe disposal aktif yang dibedakan berdasarkan faktor geometrinya, yaitu disposal tipe Finger dan disposal tipe Semi I...

  7. Potensi Limbah Padat sebagai Benang Gintir Berbasis Sistem Interlacing

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nisa Fardani

    2015-09-01

    Full Text Available Sistem pengelolaan sampah di tempat pembuangan sampah menjadi masalah lingkungan yang besar seiring dengan pertumbuhan industri pulp dan kertas di Indonesia. Konversi limbah padat menjadi bahan bakar pelengkap untuk industri kertas juga tidak memberikan hasil yang signifikan untuk memecahkan masalah pencemaran udara pada saat karbon aktif dibebaskan dari proses pembakaran. Masalah ini secara khusus menuntut sistem pengelolaan sampah yang maju dan efektif secara terus-menerus. Baru-baru ini, optimasi pemanfaatan serat-limbah menjadi alternatif khusus untuk mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah. Namun, tidak semua dapat didaur ulang. Karakteristik limbah padat berserat dari industri kertas tisu cenderung menurun gramaturnya, sehingga sangat disayangkan pemanfaatannya akan berkurang bahkan setelah proses daur ulang. Di sisi lain, struktur kimianya yang telah rusak selama proses produksi tampaknya menjadi semangat baru bagi industri tekstil di masa depan dalam mengembangkan teknologi daur ulang limbah padat berserat, yang menghasilkan benang tekstil generasi baru. Fokus dalam penelitian ini ditekankan pada penemuan tas yang terbuat dari bahan serat-limbah menggunakan metode eksperimental. Identifikasi karakteristik serat-sampah berbasis padat dikembangkan melalui teknik eksplorasi multi-ply yarns berdasarkan sistem interlace. Hubungan antara penciptaan produk dan forecasting  tren pada tahun 2013 akan menjadi analisis berikutnya sebagai salah satu cara untuk memecahkan masalah sampah.Kata Kunci: limbah; multi-ply yarns; sistem interlacing.The Potential of Solid Waste as Multiply Yarn Based on Interlacing SystemsSolid-waste disposal in landfills is becoming a massive environmental problem as a result of the growth of the pulp and paper industry in Indonesia. The conversion of solid waste to complementary fuel for the paper industry is also not giving any significant results to solve air contamination, as active carbon is released

  8. Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit secara Sonochemical

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laila Kusuma

    2017-06-01

    Full Text Available Hospital as a service provider has an important role in human life, especially for people who are experiencing physical and mental disorders. Various types of diseases and therapies performed in hospitals has made it as one of the producers of hazardous and infectious waste that requires special handling and processing so as not to pollute the water, soil, and air environment. Hospital wastewater treatment was conducted to determine the ability of sonochemical method to reduce level of Chemical Oxygen Demand (COD and determine the optimum conditions of the parameters used by the design of Response Surface Methodology Box-Behnken. The parameters that affected this process was the concentration of hydrogen peroxide (H2O2, pH, and reaction time. The Waste used was taken from the waste water treatment plant in Zainoel Abidin General Hospital in Banda Aceh with COD value 260.65 ppm. The optimum conditions of this treatment process occured at pH 2, H2O2 concentration 500 ppm, and reaction time 119.98 minutes with reduction of COD was 81.88%.ABSTRAKRumah sakit sebagai penyedia layanan jasa memegang peranan cukup penting dalam kehidupan manusia, terutama bagi orang-orang yang sedang mengalami gangguan fisik dan mental. Berbagai jenis penyakit dan terapi yang dilakukan di rumah sakit telah menjadikannya sebagai salah satu penghasil limbah berbahaya dan infeksius yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus agar tidak mencemari lingkungan yaitu air, tanah dan udara. Pengolahan limbah cair rumah sakit dilakukan untuk mengetahui kemampuan metode sonochemical dalam menurunkan kadar Chemical Oxygen Demand (COD dan menentukan kondisi optimum dari parameter yang digunakan berdasarkan disain Response Surface Methodology Box-Behnken. Parameter yang mempengaruhi proses ini adalah konsentrasi hidrogen peroksida (H2O2, pH, dan waktu reaksi. Limbah yang digunakan diambil dari instalasi pengolahan air limbah di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Kota Banda Aceh

  9. Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung untuk Produk Modular dengan Teknik Pilin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Artarita Ginting

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKPengembangan industri kreatif tanpa limbah merupakan persyaratan penting bagi keseimbangan yang baik antara peningkatan usaha industri, daya dukung alam dan kesejahteraan manusia yang tinggal di lingkungan tersebut. Sangat sedikit usaha para pelaku industri untuk mengoptimalkan manfaat sebuah hasil alam hingga tidak menghasilkan limbah sama sekali. Kulit jagung merupakan salah satu limbah rumah tangga dan industri kecil yang jumlahnya berlimpah namun kurang optimal dalam pemanfaatannya. Produksi dan konsumsi jagung merupakan bagian dari satu sistem kehidupan yang utuh sehingga patut dipertimbangkan strategi pelaksanaannya agar daya dukung lingkungan tetap kuat. Penelitian eksperimental bahan kulit jagung ini bertujuan memanfaatkan limbah kulit jagung sebagai bahan alternatif produk kerajinan secara optimal tanpa menghasilkan limbah kembali. Dalam penelitian yang menggunakan metode penelitian eksperimen bahan posttest-only, diperoleh kesimpulan bahwa pengawetan dengan rendaman CH3COOH selama 24 jam dan proses penjemuran selama 3 jam pada jam 9 pagi hingga jam 12 siang menghasilkan serat kulit jagung yang memiliki kekuatan tarik paling tinggi dan warna yang cerah. Sedangkan teknik pemilinan membantu untuk menambah kekuatan tarik melalui kepadatan dari hasil pilinan kulit jagung. Hasil penelitian eksperimen bahan digunakan untuk membuat spesifikasi performa produk bagi konsep perancangan desain rak anyam modular yang diwujudkan dengan teknik sambung pasak yang praktis dalam penggunaannya. Kata kunci: tanpa limbah, pilinan kulit jagung, kaleng bekas, modular ABSTRACT  The development of zero waste creative industry is a vital prerequisite for a healthy balance between industrial development, nature support capacity and community welfare within the area. There are only a few number of industries that consider to optimalized their raw materials towards zero waste goal. Corn husk is one of the industrial and residential waste that is under

  10. PANDANGAN MATEMATIKA SEBAGAI AKTIVITAS INSANI BESERTA DAMPAK PEMBELAJARANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sugiman Sugiman

    2013-09-01

    Full Text Available Pandangan matematika sebagai aktivitas insani rupanya merupakan pilihan yang tepat dalam kerangka menjadikan warga negara Indonesia menjadi literasi dalam matematika. Kemampuan literasi matematika harus dikuasai oleh setiap warga Indonesia dalam menuju  “mathematics for all”. Fungsi dari mathematics for all tentu saja harus (1 mendasari matematika lebih lanjut serta (2 dapat diaplikasikan dalam kehidupan keseharian umumnya bagi mereka yang tidak akan melanjutkan studinya (Soedjadi, 1999.   Kata kunci : Matematiks sebagai aktivitas insani, mathematich for all

  11. Uji kesetimbangan kalor proses sterilisasi kumbung jamur merang kapasitas 1.2 ton media tanam menggunakan tungku gasifikasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Maulana K

    2016-12-01

    Full Text Available Pada setiap budidaya jamur merang memerlukan proses sterilisasi dengan menggunakan uap panas yang dihasilkan dari boiler sederhana dengan tungku tradisional berbahan bakar kayu bakar. Penggunaan tungku tradisional pada aplikasi proses sterilisasi tersebut dinilai kurang efisien karena efisiensi pembakaran yang masih sangat rendah dan emisi gas buang yang mengganggu. Tungku gasifikasi memiliki kinerja yang lebih baik dari pada tungku tradisional karena memiliki efisiensi yang relatif lebih tinggi dan bebas dari asap pembakaran yang mengganggu. Untuk menggantikan tungku tradisional tersebut dengan tunggku gasifikasi, harus dilakukan uji kesetimbangan kalor terlebih dahulu agar dapat diketahui kebutuhan energi yang diperlukan pada proses sterilisasi tersebut. Dengan uji kesetimbangan kalor dapat diketahui perbandingan energi input pada sisi bahan bakar dengan energi yang termanfaatkan (energi output dan energi yang terbuang (heat losses selama proses sterilisasi tersebut berlangsung. Pengujian dilakukan dengan menggunakan kumbung jamur ukuran sebenarnya yang ada di lapangan dengan jumlah media tanam jamur merang sekitar 1.2 ton limbah kapas menggunakan tungku gasifikasi yang dibuat dari drum bekas oli. Pengujian dilakukan dengan dua variasi bahan bakar pada reactor gasifikasinya yaitu bahan bakar limbah kapas dan bahan bakar limbah sekam padi. Dari hasil uji yang didapat, limbah kapas memiliki jumlah energi output yang lebih besar daripada limbah sekam padi (energi output pada limbah kapas sebesar 8.4% dari energi inputnya dan limbah sekam padi memiliki 7.9% energi output. Namun jika dilihat dari efisiensi pembakarannya, limbah sekam padi memiliki efisiensi yang lebih tinggi daripada limbah kapas (28.0% untuk limbah sekam padi dan 27.2% untuk limbah kapas.

  12. UJI COBA TEKNOLOGI BIOFILM KONSORSIUM BAKTERI PADA REAKTOR SEMIANAEROB-AEROB UNTUK PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI INDUSTRI PENCELUPAN TEKSTIL SKALA RUMAH TANGGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewa Ketut Sastrawidana

    2013-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas teknologi biofilm konsorsium bakteri pada  reaktor semianaerob-aerob ntuk mengolah air limbah pencelupan tekstil. Bakteri pada reaktor semianaerob terdiri dari  Aeromonas sp. Pseudomonas sp, dan Flavobacterium sp. sedangkan pada reaktor aerob terdiri dari Vibrio sp. Plesiomonas sp. dan Enterobacter sp. Perombakan proses pertumbuhan terlekat diawali dengan menumbuhkan konsorsium bakteri pada masing-masing reaktor selama 10  hari menggunakan pada batu vulkanik merah sebagai media pelekatan bakteri. Setelah terbentuk biofilm,selanjutnya digunakan untuk merombak limbah denagn waktu tinggal limbah 2 hari. Hasil penelitian menunjukkan teknologi biofilm cukup efektif diaplikasikan pada skala lapang menghasilkan efisiensi perombakan TSS, BOD dan COD secara berturut-turut sebesar 84,7%; 80,56% dan 90,40%. Uji toksisitas air limbah tekstil menggunakan ikan nila dengan waktu paparan 3 hari menunjukkan bahwa air limbah tekstil sebelum diolah berkatagori toksik ringan dengan nilai EC50 adalah 88,80% sedangkan setelah diolah dalam reaktor biofilm konsorsium bakteri sistem anaerob-aerob selama 2 hari menjadi katagori tidak toksik dengan nilai EC50 sebesar 101,64%. Dengan demikian, pengolahan limbah tektil dengan sistem kombinasi anaerob-aerob menghasilkan kualitas limbah dengan kriteria sudah memenuhi baku mutu untuk dibuang ke lingkungan.

  13. KAJIAN PENGELOLAAN KUALITAS LIMBAH RUMAH TANGGA DI KOTA MAKASSAR (Study of the Household Waste Quality Management in Makassar City

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Siri Dangnga

    2002-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan kajian ini adalah: (1. Untuk mengetahui kebijakan Pemerintah Daerah Kota Makassar mengnai sistm dan pengembangan prasarana serta langkah-langkah yang ditempuh dalam pembuangan limbah rumah tangga, dan (2. Untuk mengetahui konsentrasi sat pencemar pada limbah rumah tangga yang terdapat di saluran pembuangan yang akan dilepas ke lingkungan. Pengelolaan limbah rumah tangga yang diterapkan di Kota Makassar adalah: (1 meningkatkan sistem setempat dari lubang peresapan menjadi tangki septik yang dilengkapi lubang resapan, (2 mengembangkan organisasi pengelola sistem terpusat, (3 mengembangkan sistem jaringan pelayanan air limbah untuk bagian kota yang padat penduduknya, (4 membangun sebuah instalasi pengolahan air limbah (IPAL, (5 memotivasi partisipasi masyarakat dan swasta dalam sistem pengelolaan air limbah, dan (6 mengembangkan sistm interceptor di luar daerah yang dilayani oleh sistem pengelolaan air limbah.     Hasil pengukuran menunjukkan bahwa beberapa parameter kandungan limbah rumah tangga telah melampaui baku mutu atau nilai ambang batas untuk limbah Golongan I. Parameter tersebut adalah Oksigen terlarut (DO, fosfat, BOD, dan deterjen.   ABSTRACT The objectives of the study are: (1 to know the government policies in Makassar city about system and infrastructure developing and efforts condacted in household waste disposal. (2 to understand the concentration of pollutant on household waste content which exists in disposal system discharge to the environment. The household waste management applied in Makassar City were to: (1 increase the spot system from infiltrate hole to septic tank equipped with absorption level. (2 develop the central system management organization, (3 develop the waste network system in densely populated city; (4 build the waste management installation, (5 motivate the participation of the general public and private in the waste management system; (6 develop the interceptor system outside territory

  14. Aktivitas Ngengat Scirpophaga incertulas di Wilayah Kabupaten Klaten

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohammad Yunus

    2011-07-01

    Full Text Available The activities of Scirpophaga incertulas adult from Klaten Regency were studied from April to November 2010. The purposes of this study were to observe the activity of moth after adult emergence, their flying activity, and eggs oviposition. Two hundred pupae were collected from the field, then incubated in the laboratory and observed every hour for 72 hours. Flying activity was observed every hour by counting the number of moths that were found in the light traps. This observation was replicated three times during the dark; from 6:00 p.m. to 6:00 a.m. Oviposition activity of moths was observed by infesting twenty females of insect on the rice plants planted in the polybag and covered with plastic sheet. This oviposition activity was also observed every hour during the dark; from 6:00 p.m. to 6:00 a.m. in order to get the number of egg-laying moths. The results showed that the emergence of S. incertulas moth was mainly from 2:00 to 4:00 a.m., the flying activity was detected mostly from 6:00 p.m. to 1:00 a.m., and the moths ovipositing activity was mainly occured from 7:00 to 11:00 p.m. In addition, we found that the intensity of light affected the number of moths coming into the light trap. The light exposed from the 23 Watt lamp (1,500 lumen was twice more effective in attracting the moths than the 11 Watt lamp (700 lumen. Penelitian aktivitas ngengat Scirpophaga incertulas telah dilakukan di Kabupaten Klaten dari April s.d. November 2010. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas kemunculan ngengat, aktivitas terbang dan peletakan telur. Dua ratus pupa yang diperoleh dari lapang diinkubasikan di laboratorium dan diamati sampai muncul ngengat. Jumlah ngengat yang muncul diamati setiap jam selama 72 jam. Aktivitas terbang diamati setiap jam dengan menghitung jumlah ngengat yang terperangkap pada lampu perangkap selama 12 jam dari pukul 18.00 s.d. 06.00 dengan tiga kali ulangan. Aktivitas peletakan telur diamati

  15. Perancangan Permainan "Membuat Bioetanol dari Limbah Buah" Menggunakan Adobe Flash CS3

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurul Arifa

    2014-01-01

    Permainan membuat bioetanol ini ditujukan untuk semua kalangan dan usia, namun lebih dikhususkan untuk kalangan pelajar SMP dikarenakan pada masa jenjang pendidikan ini sesuai dengan kurikulum mata pelajaran ilmu pengetahuan alam telah diajarkan tentang unsur, senyawa, larutan asam basa yang diperlukan sebagai dasar awal untuk memahami istilah-istilah dalam pembuatan bioetanol. Hasil pengujian permainan menunjukkan bahwa permainan ini dapat berjalan dengan baik pada sistem operasi Windows 7. Tombol-tombol dan fungsi-fungsi pada permainan juga dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan fungsionalitasnya masing-masing pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode black-box. Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh pengguna yaitu 30 siswa SMP, permainan “Membuat Bioetanol Dari Limbah Buah” ini membantu dalam mengenalkan tahap-tahap membuat bioetanol dari limbah buah, serta tampilan permainannya bagus. Hal ini terlihat pada semua aspek penilaian yang telah dihitung menggunakan skala Likert. Permainan ini dapat digunakan sebagai media yang dapat memberikan pengetahuan tentang tahap-tahap dalam membuat bioetanol dari limbah buah.

  16. Pemanfaatan Limbah Ranting Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii untuk Penciptaan Seni Kerajinan dengan Teknik Laminasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Edi Eskak

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRAKLimbah ranting kayu manis (Cinnamomum burmanii merupakan sisa kayu yang tidak ikut dikupas untuk diambil kulitnya sebagai bahan rempah-rempah. Limbah ranting ini jumlahnya cukup banyak pada saat panen kulit kayu manis. Pada saat ini limbah tersebut hanya dibuang ataupun dibakar. Penciptaan seni ini bertujuan untuk memanfaatan limbah ranting kayu manis tersebut menjadi aneka produk seni kerajinan. Metode yang digunakan yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan karya. Hasilnya berupa prototip produk kerajinan dengan teknik laminasi yaitu berupa: tatakan saji (tatakan gelas, mangkuk, dan piring, pigura foto, dan aneka wadah. Metode dan prototip produknya dapat dijadikan model untuk pemberdayaan industri kreatif masyarakat daerah penghasil kayu manis. Dari penciptaan seni ini dapat disimpulkan bahwa limbah ranting kayu manis bisa ditingkatkan kemanfaatan dan nilai ekonomisnya menjadi lebih tinggi dengan mengreasikannya menjadi aneka produk seni kerajinan dengan aplikasi teknik laminasi. Teknik laminasi dipilih untuk mengolah limbah ranting yang berukuran kecil agar dapat menjadi aneka produk dengan ukuran variatif yang lebih besar. Keunggulan kerajinan limbah ranting kayu manis ini adalah memiliki aroma harum alami kayu manis yang khas. Kata kunci: limbah ranting, kayu manis, seni kerajinan, teknik laminasiABSTRACTWaste of cinnamon twig (Cinnamomum burmanii is the rest of the wood unpeeled for its pelt as a spice. These twigswaste are quite a lot at the time of harvesting cinnamon bark. At this time the waste is simply dumped or burned as trash. The creation of art aims to utilize waste into cinnamon twig art craft products. The method used is the exploration, design, and realization of the work. The result is a prototype craft products with lamination techniques those are: food placemat (coasters, bowls, and plates, picture frames, and various containers. Method and prototype products can be used as a model for community empowerment

  17. Pengaruh PH dan Suhu terhadap Aktivitas Protease Penicillium SP.

    OpenAIRE

    Yusriah, Yusriah; Kuswytasari, Nengah Dwianita

    2013-01-01

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas protease pada Penicillium sp.3 T3f2. Selanjutnya, isolat Penicillium sp. di kultur dalam media produksi protease untuk menghasilkan protease. Suhu yang digunakan adalah 300 – 500C sedangkan pH-nya 4 – 8. Aktivitas protease ditentukan dan diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 275 nm, dengan kasein sebagai substrat. Berdasarkan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf kepercaya...

  18. Karakteristik Enzim Digesti, Protease dan Amilase, Ikan Gurami (Osphronemus gouramy Lac. pada Fase Pertumbuhan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Untung Susilo

    2015-05-01

    Full Text Available Suatu penelitian untuk mengetahui karakteristik enzim digesti, protease dan amilase pada ikan gurami, Osphronemus gouramy Lac., telah dilakukan dengan metode survey. Jumlah ikan yang digunakan untuk penelitian sebanyak 25 ekor yang dikelompokan menjadi tiga kelompok ukuran13,29, 35,86 dan 91,86 g/ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas protease digesti ikan gurami berbeda secara signifikan pada segmen usus dan pH buffer yang berbeda (P.05, namun berbeda secara signifikan diantara ukuran ikan yang berbeda (P<.05, dan aktivitas amilase tertinggi dijumpai pada ikan dengan ukuran terkecil. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa aktivitas protease dan amilase dijumpai sepanjang saluran digestinya baik pada ikan yang berukuran kecil maupun besar. Aktivitas protease umumnya tinggi pada suasana asam dan netral pada usus depan dan tengah. Aktivitas protease ikan yang berukuran besar lebih rendah dari pada ikan yang berukuran lebih kecil. Aktivitas amilase tidak terdapat perbedaan diantara segmen usus yang diuji, namun aktivitas amilase tertinggi dijumpai pada ikan dengan berat rata-rata 13,29 g/ekor

  19. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SUSU (Liquid Waste Management in Milk Factory

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wagini Wagini

    2002-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Telah dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui kondisi limbah cair industri susu. hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair industri susu mengandung zat-zat pencemar dalam tingkat yang membahayakan lingkungan, sehingga limbah cair tersebut perlu didaur ulang. Untuk itu diperlukan suatu instalasi peralatan yang mampu mengolah limbah tersebut. Pada penelitian ini proses pengolahan dilakukan dengan mengkombinasikan proses-proses pengolahan secara Fisika, Kimia dan Biologi. Dengan tahapan proses pengolahan yang dipilih meliputi; Proses equalisasi, proses anaerob, proses aerasi, lumpur aktif, proses sedimentasi, proses koagulasi-flokulasi, proses sedimentasi, proses flotasi, proses pengendapan partikel ringan, proses penyaringan dengan pasir dan arang aktif.    Kualitas air hasil pengolahan dianalisa secara Fisika, Kimia dan Biologi melalui parameter-parameter: suhu, kekeruhan, zat padat tersuspensi, zat padat terlarut, daya hantar listrik, PH, BOD, COD dan jumlah bakteri. Penelitian ini menunjukkan air hasil pengolahan aman untuk dibuang ke lingkungan.   ABSTRACT A research to identify the condition of milk industry liquid waste was conducted. The result showed that the waste contained pollutants at the level the endangered the environment. Therefore, the waste had to be recycled in which a liquid waste treatment installation is needed. In this research, the process of milk industry liquid waste was done by combining processing techniques of physics, chemistry and biology. The processing steps include the processes of equalization, anaerobe, aeration, sedimentation, coagulation-flocculation, sedimentation, flotation, sedimentation, filtering with sand and activated carbon. The water resulted from the processes was analyzed in terms of physical, chemical and biological characteristics e.g. temperature, turbidity, suspended solid, solutes solid, conductivity, pH, BOD, COD and amount of bacteria. This research, shows that the water

  20. Identifikasi Kemiskinan Air Di Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu: Kasus Daerah Bandung Raya

    OpenAIRE

    Maulani, Nova; Sunardi, S; Sumiarsa, Dadan; Djuwansah, D

    2013-01-01

    Sungai Citarum termasuk salah satu sungai besar danstrategis di Indonesia kondisinya dalam keadaan sangat kritis.Berbagai aktivitas dengan kurang terkendalinya limbah yang dibuang ke sungaimenyebabkan Sungai Citarum menghadapi berbagai permasalahan yang berdampak padasuplai air baku/bersih bagi penduduk sekitar DAS. Kritisnya tersebut sudah terjadi sejakdari bagian hulu. Sementara itu, pertumbuhan penduduk mendorong meningkatnyakebutuhan air baku untuk keperluan air domestik, pertanian, dan i...

  1. ANALISIS DAN PREDIKSI BEBAN PENCEMARAN LIMBAH CAIR PABRIK PENGALENGAN IKAN (Analysis and Prediction of Liquid Waste Pollutant Level in Fish Canning Plant

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Latif Sahubawa

    2011-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar parameter pencemaran serta beban pencemaran limbah cair pabrik pengalengan ikan sardin. Manfaatnya adalah sebagai saran pertimbangan kepada industri untuk mengelola limbah cair secara profesional, menjamin kelestarian dan peruntukkan badan air penerima limbah cair, serta bahan informasi ilmiah kepada pengambil kebijakan (terutama pejabat daerah dalam pengelolaan kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan. Metode analisis yang digunakan adalah neraca masa, dengan parameter pengamatan yaitu: debit limbah cair maksimum (DM dan debit limbah cair sebenarnya (DA, serta beban pencemaran maksimum (BPM dan beban pencemaran sebenarnya (BPA dari parameter pH, TSS, BOD, COD, dan minyak/lemak sesuai Kepmen LH. No. 06 Tahun 2007. Berdasarkan hasil pengukuran, tercatat debit air limbah aktual (Dp = 10,0 liter/detik, debit air limbah sebenarnya (DA = 2.880 m 3, serta debit air limbah maksimum (DM = 720 m 3, (jadi DA > DM. Dari hasil analisis laboratorium, kadar parameter indikator pencemaran limbah cair pabrik ikan kaleng, masing-masing: pH = 6,5; TSS = 250 mg/l; BOD 5 = 95,0 mg/l; COD = 105 mg/l; dan minyak/lemak = 0,5 mg/l. Berdasarkan hasil perhitungan, ternyata beban pencemaran sebenarnya dari masing-masing parameter (BPA-TSS, BOD 5 , dan COD lebih besar dari beban pencemaran maksimum (BPM, kecuali lemak di mana BPA MWD. Based on the laboratory analytical result, wastewater pollution indicator parameters are, respectively, pH=6.5; TSS=250 mg/l; BOD­5=95.0 mg/l; COD=105 mg/l; and oil/fat = 0.5 mg/l. Based on the measuring result, the substantive pollution load, respectively, higher than maximum pollution load (SPL>MPL, except fat parameter, while SPL less than MPL.  We can conclude that wastewater pollution load produced by canning industries, exceeded the allowed limit of wastewater quality for fisheries industries (Kepmen LH No. 06 Year 2007, and also resulted pollution (changing the utilization in

  2. Desain Produk Kerajinan dan Ornamen Bangunan Bergaya Etnik Dayak dari Hasil Pengolahan Injeksi Limbah Plastik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suwarto -

    2016-03-01

    ABSTRAK   Dengan meningkatnya penggunaan plastik di Indonesia umumnya dan Kalimantan pada khususnya maka akan meningkatkan juga jumlah limbah plastik yang akan dihasilkan. Dengan menggunakan alat pemanas limbah plastik yang digerakkan dengan hydraulic berkapasitas 3 (tiga ton mampu menghasilkan produk kerajinan dan orna- ment bangunan yang berkualitas baik, ini terlihat pada hasil uji alat sehingga proses re- cycle dapat berlangsung. Dengan pemanasan pada mesin pencetak menggunakan suhu 2700-2800  pada cetakan kayu bengkirai kombinasi plat besi, plastik kresek (HDPE limbah rumah tangga dapat dicetak menjadi modul bermotif Dayak yang selanjutnya dapat digunakan untuk ornamen bangunan. Dihasilkan modul plastik injeksi yang kemudian dapat dirangkai menjadi ornamen bangunan. Untuk dapat digunakan sebagai ornamen bangunan modul-modul hasil injeksi plastik tadi di rekatkan pada bingkai kayu dimaksudkan agar memudahkan pada saat di gabungkan sebagai ornamen bangunan.   Kata kunci : Plastik, Pemanas, Cetakan, modul, Dayak

  3. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Fenolik Dari Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.)

    OpenAIRE

    Dungir, Stevi G; Katja, Dewa G; Kamu, Vanda S

    2012-01-01

    Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan total senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan dari ekstrak kulit buah manggis. Sampel yang digunakan adalah kulit buah manggis segar dan kering, diekstraksi dengan pelarut air panas dan metanol selama 24 jam. Metode penelitian ini dilakukan dengan menentukan kandungan total senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan menggunakan metode penangkal radikal bebas DPPH. Kandungan total senyawa fenolik tertinggi pada ekstrak metanol sampel kering ...

  4. PENGARUH BIAYA OPERASIONAL DAN ARUS KAS (AKTIVITAS OPERASI TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. PINDAD (PERSERO BANDUNG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Misbah Nuryani

    2016-03-01

    Abstrak - Penelitian ini dilakukan pada PT Pindad (perseo yang memiliki fungsi sebagai penyedia alat militer dan komersial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya operasional dan arus kas (aktivitas operasi terhadap profitabilitas (Net Profit Margin secara parsial dan simultan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan laporan keuangan tahunan PT. Pindad (Persero dalam 2009-2013 sebanyak lima buah sample. Untuk menentukan jumlah biaya operasional dan arus kas (aktivitas operasi terhadap profitabilitas (Net Profit Margin digunakan Analisis Regresi berganda. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistic uji F statistic t dua pihak dengan α = uji 0,05. Proses analisis statistic dengan menggunakan SPSS 17,0 untuk Windows.  Hasil studi ini menunjukkan bahwa Biaya operasional terhadap profitabilitas secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 0.958 atau 95,8%. Arus kas (aktivitas operasi dan profitabilitas memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Sehingga tingkat pengaruh Arus kas (aktivitas operasi sebesar -0,097 atau 9,7%. Biaya operasional dan arus kas (aktivitas operasi terhadap profitabilitas secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 98,1% sedangkan sisanya 1,9% dipegaruhi faktor lain.   Kata Kunci : Biaya Operasional, Arus Kas (Aktivitas Operasi, Profitabilitas (NPM

  5. Identifikasi Jumlah dan Tingkat Aktivitas Orang Berbasis Pengolahan Citra Menggunakan Raspberry Pi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daniel Krisrenanto

    2017-03-01

    Full Text Available Air conditioner (AC merupakan suatu perangkat yang paling banyak digunakan sebagai pendingin ruangan. Walaupun AC saat ini sudah menggunakan teknologi hemat energi, namun apabila tidak digunakan dengan baik maka penggunaan AC hanya menjadi suatu pemborosan listrik saja. Untuk mengurangi pemborosan listrik pada AC, maka pengaturan suhu harus disesuaikan dengan kondisi ruangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi ruangan antara lain adalah jumlah orang serta tingkat aktivitas dalam ruangan. Sebagai upaya penghematan konsumsi listrik pada AC, maka dalam penelitian ini dilakukan rancang bangun suatu sistem identifikasi jumlah orang dan tingkat aktivitas. Pada sistem ini digunakan kamera USB sebagai perangkat pengambil citra. Pada pengolahan citra menggunakan metode Histogram of Oriented Gradient (HOG sebagai penghitung jumlah orang, sedangkan metode background subtraction digunakan sebagai penghitung tingkat aktivitas. Sistem ini diimplementasikan ke dalam Raspberry Pi 3 sebagai mikrokontroler. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat mendeteksi orang dari jarak 3 m sampai 9 m dan membedakan 2 orang dengan jarak antara 30 cm sampai 150 cm. Sistem juga dapat membedakan tingkat aktivitas sedikit, sedang dan tinggi.

  6. TALKING STICK SEBAGAI INOVASI DALAM AKTIVITAS MENGOMUNIKASIKAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anak Agung Gede Agung

    2017-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas mengomunikasikan dalam pendekatan saintifik berbantuan talking stick terhadap dimensi proses kognitif siswa kelas IV tahun pelajaran 2016/2017 di Sd Kabupaten Buleleng.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan populasi seluruh kelompok siswa kelas IV di SD rintisan kurikulum  2013 di Kabupaten buleleng. Sampel penelitian sebanyak dua kelas yang berjumlah 76 siswa. Data dikumpulkan dengan teknik tes serta dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan  inferensial (uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dimensi proses kognitif yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan aktivitas mengomunikasikan dalam pendekatan saintifik berbantuan talking stick dan siswa yang dibelajarkan dengan aktivitas pembelajaran konvensional (thitung = 5,27 > ttabel = 1,99, serta kategori pemahaman dalam dimensi proses kognitif lebih tinggi dari pada kategori lainnya.

  7. Produksi Gas hidrogen dari Limbah Alumunium dan Uji Daya Listrik dengan Fuel Cell

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusraini DIS

    2017-03-01

    Full Text Available Teknologi Fuel Cell adalah teknologi masa depan yang ramah lingkungan. Bahan baku untuk fuel cell adalah hidrogen. Produksi hidrogen dari limbah alumunium dan storage telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah alumunium (alumunium foil dan kaleng minuman yang direaksikan dengan larutan beralkalin untuk menghasilkan hidrogen. Hidrogen yang dihasilkan sebanding dengan tekanan yang terukur yang diukur dengan CASSY LAB Version 1.41. Hasilnya adalah: a. Semakin tinggi konsentrasi NaOH (5 %, 10 % dan 15 % semakin cepat reaksi produksi hidrogen berlangsung. b. Jumlah limbah alumunium yang berbeda (0,01 g, 0,05 g dan 0,10 g kurang berpengaruh terhadap waktu reaksi jika konsentrasi NaOHnya sama. c. Temperatur yang dihasilkan berkisar antara 27 oC - 33,7 oC, semakin banyak jumlah alumunium yang direaksikan semakin tinggi temperatur yang dihasilkan. d. Daya listrik yang dihasilkan dari 0,10 gram alumunium foil adalah sebesar 45-51 watt dengan daya rata-rata 0,08 watt per detik. e. Daya listrik yang dihasilkan dengan kaleng Coca Cola adalah sebesar 12,13 watt dengan daya rata-rata 0,009 watt per detik.

  8. Degradasi Zat Warna Pada Limbah Cair Industri Tekstil Dengan Metode Fotokatalitik Menggunakan Nanokomposit Tio2 – Zeolit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Naimah

    2014-10-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian degradasi zat warna pada limbah cair industri tekstil menggunakan metode fotokatalitik dengan penambahan nanokomposit TiO2 - zeolit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas kemampuan nanokomposit dalam mendegradasi zat warna serta parameter-parameter yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. Zeolit alam diaktivasi terlebih dahulu sebelum dikompositkan dengan TiO2. Perbandingan TiO2 : zeolit yang digunakan pada pembuatan nanokomposit adalah 100:0, 20:80, 40:60, 50:50, 60:40, dan 0:100. Percobaan pendahuluan dilakukan dengan menggunakan limbah cair tekstil buatan yang dibuat dari pewarna Synolon yellow S- G6LS (untuk warna kuning dan B/Blue R 150% special (untuk warna biru, sedangkan limbah cair industri tekstil diambil dari salah satu industri di Bogor. Waktu degradasi zat warna dilakukan dalam reaktor fotokatalitik selama 180 menit. Pada perbandingan TiO2 : zeolit 40:60 didapatkan degradasi zat warna tekstil buatan berwarna kuning maksimal adalah 99,9 % dan zat warna tekstil buatan berwarna biru maksimal 99,8%. Analisis warna menggunakan spektrofotometer dan HPLC. Nanokomposit TiO2 : zeolit 40 : 60 merupakan perbandingan optimal sehingga digunakan pada uji coba limbah cair industri tekstil. Degradasi maksimal warna kuning dengan pengolahan fotokatalitik yang ditambahkan nanokomposit pada limbah cair industri tekstil sebesar 98,4%, sedangkan untuk parameter uji zat organik, TSS, TDS, BOD, COD, dan lemak/minyak diperoleh nilai di bawah baku mutu yang dipersyaratkan. 

  9. PENGOLAHAN PRIMER LIMBAH TEKSTIL DENGAN ELEKTROKOAGULASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lieke Riadi

    2014-12-01

    Full Text Available Limbah industri tekstil di area pinggir kota Surabaya mempunyai karakteristik perbandingan COD dan BOD = 5.57. Limbah jenis ini sulit untuk dibiodegradasi. Studi ini mempelajari tekonologi elektrokoagulasi untuk mengolah limbah tekstil dengan menurunkan intensitas warna, Total Suspended Solid (TSS dan Chemical Oxygen Demand (COD. Percobaan batch pada suhu kamar dilakukan untuk mempelajari pengaruh pH, jarak elektroda terhadap penurunan warna,TSS dan COD dan membandingkan biaya operasinya jika menggunakan pengolahan kimia.Effisiensi penurunan tertinggi untuk warna (91.96%,  TSS (49.17%, dan COD (29.67% terjadi pada pH awal 4.0 dan jarak elektroda 2 cm dengan  elektroda Al/Al. Waktu optimum penurunan intensitas warna dalah 10 menit. Laju penurunan COD adalah : -dC/dt = 0.0053 C +0.056 , dengan C adalah konsentrasi COD. Jumlah sludge yang dihasilkan daripengolahan elektrokoagulasi  3.4 % lebih kecil dibandingkan menggunakan bahan kimia. Biaya yang digunakan untuk pengolahan dengan elektrokoagulasi 52.35 % lebih murah dibandingkan jika menggunakan koagulasi dengan bahan kimia ( tawas. Kata kunci : elektrokoagulasi, penurunan warna, penurunan TSS, laju degradasi COD, imbah tekstil Abstract Waste water from textile industry which is located in one suburb of Surabaya city as characteristic which the ratio of COD to BOD was 5.57. This type of waste water is difficult to be biodegraded. This study investigated elektrokoagulasi technology to treat textile waste water by removing color, total suspended solid, and Chemical Oxygen Demand. Batch experiment at room temperature was carried out to study the effect of pH, electrode distance for color, TSS and COD removal. This study also tried to compare the operation cost between elektrokoagulasi and chemical processes. The best removal efficiencies by Al electrodes was 91.96 % for color, 49.17 % for TSS and 29.67 % for COD which were under initial pH 4.0 and electrodes distance 2 cm. The optimum operation

  10. Pemanfaatan Potensi Limbah Tongkol Jagung Sebagai Syngas Melalui Proses Gasifikasi Di Wilayah Provinsi Gorontalo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siradjuddin Haluti

    2016-12-01

    Full Text Available Abstrak: Jagung merupakan komoditi unggulan Propinsi Gorontal. Walaupun mengalami fluktuasi produksi jagung ditiap tahuntidak mempengaruhi produksi jagung di Provinsi Gorontalo. Dalam beberapa tahun terakhir kebutuhan jagung makinmeningkat, dengan meningkatnya kebutuhan jagung berdampak pada tingginya produksi limbah tongkol jagung yangdihasilkan provinsi Gorontalo, tentunya ini akan menimbulkan masalah bagi lingkungan. Limbah tongkol jagungmerupakan salah satu sektor yang belum dimanfaatkan di provinsi Gorontalo secara maksimal dalam meningkatkannilai ekonomis, lebih efisien dan efektif penggunaannya. Diantaranya pemanfaatan biomassa tongkol jagung sebagaienergi bahan bakar alternatif. Tujuan yang diangkat dalam peneliitian ini adalah (1 Mengetahui potensi produksi limbahtongkol jagung di wilayah Provinsi Gorontalo sebagai energi alternatif. (2Mengetahui potensi energi alternatif melaluiproses gasifikasi sebagai pemanfaatan dari bahan baku limbah tongkol jagung untuk jadi Gas Syntesis (Syngas.Metode pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data. Hasil potensi bahan bakar yang dapat dihasilkan daripemanfaatan limbah tongkol jagung untuk wilayah Provinsi Gorontalo dapat mencapai total rata-rata sebesar 72.931 tonlimbah tongkol jagung. Untuk pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif melalui prosesgasifikasi menghasilkan syngas sebesar 92.852 ton.Kata kunci: potensi, limbah, tongkol jagung, gsifikasi, energi Abstract: Corn is a commodity Gorontal province. Despite the fluctuations in maize production in each year does not affect maizeproduction in Gorontalo Province. In recent years, corn demand is increasing, with the increasing demand of corncontributes to the high production of waste generated corncob Gorontalo province, this course will cause problems forthe environment. Corncob waste is one sector that is untapped in the province of Gorontalo to the maximum inimproving economic value, more efficient and effective

  11. PENGARUH KEDELAI PRODUK REKAYASA GENETIK TERHADAP KADAR MALONALDEHID, AKTIVITAS SUPEROKSIDA DISMUTASE DAN PROFIL DARAH PADA TIKUS PERCOBAAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dadi Hidayat Maskar

    2015-12-01

    untuk mengevaluasi pengaruh tepung tempe dari kedelai PRG dan non-PRG terhadap kadar malonaldehida (MDA, aktivitas superoksida dismutase (SOD, di hati dan ginjal serta profil hematologi tikus percobaan. Sebanyak 25 ekor tikus galur Sprague Dawley dibagi menjadi empat kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol (kasein diberi ransum tempe PRG dan non-PRG dengan konsentrasi 10% dan 20% selama 90 hari. Hasil menunjukkan bahwa kelompok tikus yang diberi ransum tempe kedelai non-PRG 10 % memiliki kadar MDA lebih rendah di hati dan ginjal dibanding kelompok tikus yang diberi ransum tempe PRG 10% dan 20% persen, tetapi tidak berbeda nyata dengan kelompok non-PRG 20 % dan kelompok kontrol. Sedangkan aktivitas SOD tidak berbeda nyata (p>0,05 antar kelompok perlakuan. Hasil analisis hematologi menunjukkan semua kelompok perlakuan memiliki nilai pada rentang normal. Semua kelompok perlakuan memiliki nilai kadar trombosit, di atas normal. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagaifaktor, diantaranya: aktivitas fisik dan metabolisme serta jumlah ransum yang dikonsumsi. Analisis kadar MDA, aktivitas SOD dan profil hematologi mengungkapkan bahwa tepung tempe kedelai PRG dan non-PRG amanuntuk dikonsumsi. [Penel Gizi Makan 2015, 38(1: 41-50]Kata kunci: tikus percobaan, tepung tempe PRG, tepung tempe non-PRG, hematologi, superoxide dismutase

  12. Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Hotel X di Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hutomo Dwi Prabowo

    2017-03-01

    Full Text Available Hotel X merupakan salah satu hotel bintang 4 di Surabaya yang memiliki sarana pengolahan limbah cair dengan kualitas effluent belum memenuhi baku mutu Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 tahun 2013. Berdasarkan hasil pelaporan pengujian kualitas effluent Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL Hotel X pada 11 Juni 2015 diketahui bahwa salah satu parameter kualitas effluent tidak memenuhi baku mutu. Parameter tersebut adalah COD dengan konsentrasi sebesar 71,684 mg/l. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap IPAL yang ada. Unit yang dievaluasi terdiri dari bak ekualisasi, tangki aerasi, dan bak pengendap 2 dengan sistem activated sludge. Unit-unit ini dievaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas masing-masing bangunan. Sampel yang diuji diambil dari influent dan effluent tiap bangunan untuk mengetahui tingkat penyisihan dari tiap bangunan. Hasil evaluasi berupa perubahan fungsi unit, modifikasi unit, dan juga penambahan unit baru.yang direncanakan agar kualitas effluent IPAL Hotel X memenuhi baku mutu. Biaya yang dibutuhkan untuk perencanaan sesuai hasil evaluasi adalah Rp. 297.960.000,-

  13. ELEKTRODEKOLORISASI LIMBAH CAIR PEWARNA BATIK DENGAN MEMANFAATKAN BATANG KARBON DARI LIMBAH BATERAI BEKAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    MSK Amal

    2017-03-01

    Full Text Available Rhodamin B (RhB, indogosol dan naphtol merupakan zat warna pada industri batik. Metode elektrodekolorisasi merupakan suatu proses elektrokimia untuk menghilangkan zat warna dengan menggunakan arus listrik searah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menurunkan konsentrasi limbah cair pewarna batik secara optimum menggunakan metode elektrodekolorisasi dengan memanfaatkan batang karbon baterai bekas. Limbah cair batik yang diuji adalah rhodamin B (RhB, naphtol blue black dan indigosol sebagai sumber limbah pewarna. Katoda sel elektrokimia berupa batang karbon berasal dari baterai bekas dan anodanya berupa lempeng besi. Optimalisasi pada proses degradasi pewarna ini dilakukan pada variasi arus, pH dan jarak elektrode. Variasi arus diatur pada 3, 5 dan 7 A; variasi pH pada 3, 5, 7, 9, dan 11; serta variasi jarak elektrode pada jarak 1; 1,5 dan 2 cm. Penurunan konsentrasi pewarna rhodamin B (RhB menunjukkan keadaan jarak, pH dan arus optimum berturut turut 1 cm, pH 9 dan arus 7 A sebesar 78,68%. Penurunan konsentrasi pewarna indigosol pada keadaan jarak, pH dan arus optimum berturut turut 1 cm, pH 11 dan arus 7 A sebesar 95,90 %, sedangkan pewarna naphtol blue black menunjukkan keadaan jarak, pH dan arus optimum berturut turut 1 cm, pH 9 dan arus 7 A sebesar 74,15 %.Rhodamine B (RhB, indogosol and naphtol dyes are used in batik industries. Electrodecolorization method is an electrochemical process to remove the dye using direct current. The purpose of this study is to decrease the concentration of the liquid waste of batik dye optimally by electrodecolorization method by utilizing the carbon rods of used batteries. The batik liquid waste is rhodamine B (RhB, naphtol blue black and indigosol as a source of dye. Electrochemical cell cathode in the form of carbon rod derived from used batteries and anode in the form of iron plate. Optimization in dye degradation process is done on the variation of the current, pH and distance of two electrodes. Current

  14. Pemanfaatan Limbah Cair Pengempaan Gambir untuk Pewarnaan Kain Batik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Failisnur Failisnur

    2017-06-01

    Full Text Available Gambier is a potential plant in West Sumatra with production about 17,160 tonnes in 2014. It will be released about 4,290,000 L of unutilized wastewater from that production which is dumped around production area. The wastewater odor is acidic with pH of 3-4 and contaminating the surrounding environment. Tannin content of the wastewater is high enough so it is good to be used as a dye. The research objective was to utilize wastewater of gambir as a dye in some types of batik fabrics. Variations of treatment in this study were 4 types of fabrics: cotton, silk, viscose and dobby, and addition of mordant metal Al2(SO43, CaO, and FeSO4. The result showed that the color direction of the fabrics varied from light brown, brown to blackish brown. Viscose fabric provided the highest color strength, followed by dobby fabrics. Silk and cotton fabrics produced non significant color strength. The test results of color fastness to washing in 40°C, light, and rubbing were generally good to excellent value (4-5. Test result of tear strength when compared with fabric blank showed that dyeing with gambir not reduce the fabric tear strength.ABSTRAKGambir merupakan tanaman perkebunan yang cukup banyak di Sumatera Barat dengan produksi tahun 2014 sekitar 17.160 ton. Dari produksi tersebut akan menghasilkan limbah cair sekitar 4.290.000 L yang dibuang di sekitar area produksi dan belum dimanfaatkan. Limbah cair tersebut berbau asam dengan pH 3-4 dan berpotensi mencemari lingkungan sekitarnya. Kandungan tanin dari limbah cair ini cukup tinggi sehingga sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai pewarna. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan limbah cair gambir sebagai pewarna pada beberapa jenis kain batik. Penelitian ini memvariasikan perlakuan penggunaan 4 jenis kain yaitu kain katun, kain sutera, kain viskos, dan kain dobi, dengan penambahan logam mordan Al2(SO43, CaO, dan FeSO4. Hasil penelitian didapatkan arah warna kain bervariasi dari coklat muda, coklat sampai

  15. Pengembangan Lembar Aktivitas Siswa (LAS Matematika Kelas X SMA Dengan Penerapan Variasi Model Pembelajaran Kooperatif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tetty Natalia Sipayung

    2018-03-01

    Full Text Available Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1 validitas Lembar Aktivitas Siswa (LAS matematika kelas X SMA yang dikembangkan dengan penerapan variasi model pembelajaran kooperatif; (2 efektivitas pembelajaran dengan menggunakan Lembar Aktivitas Siswa  matematika dengan menerapkan variasi model pembelajaran kooperatif. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development yang mengembangkan bahan ajar berupa Lembar Aktivitas Siswa. Hasil dari penelitian ini adalah: (1 Lembar Aktivitas Siswa matematika kelas X SMA yang dikembangkan adalah valid dengan skor rata-rata dari validator adalah 4,56 atau 91,2%. Dikatakan valid artinya layak digunakan atau dipakai dalam pembelajaran matematika; (2 Pembelajaran dengan menggunakan Lembar Aktivitas Siswa matematika dengan menerapkan variasi model pembelajaran kooperatif adalah efektif. Hal tersebut dianalisis berdasarkan observasi aktivitas siswa, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Siswa pada kelas eksperimen dibelajarkan dengan menggunakan Lembar Aktivitas Siswa (LAS dan menerapkan variasi model pembelajaran kooperatif yaitu tipe Student Teams Achievement Division (STAD, Numbered Head Together (NHT, Think Pair Share (TPS, dan Jigsaw pada kelas eksperimen. Sementara siswa pada kelas kontrol dibelajarkan tanpa menggunakan Lembar Aktivitas Siswa (LAS dan menerapkan pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Lembar Aktivitas Siswa, Model Pembelajaran Kooperatif    Abstract. The objectives of the research are: (1 The validity of student’s Mathematic worksheet for tenth grade of senior high school using various cooperative leaning models; (2 The learning effectiveness of student’s Mathematic worksheet sheet using various cooperative learning. The method used is research and development that develops students’ Mathematic worksheet as teaching media. The research findings are as

  16. Aktivitas Inhibitor Enzim Pengubah Angiotensin (ACE dan Antioksidan Peptida Kolagen dari Teripang Gama (Stichopus variegatus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Habbib Khirzin

    2015-05-01

    Full Text Available Teripang merupakan salah satu echinodermata yang memiliki kandungan protein tinggi dan sekitar 70% dari proteinnya merupakan kolagen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas inhibitor Angiotensin Converting Enzyme (ACE dan antioksidan dari peptida kolagen teripang Gama (Stichopus variegatus. Ekstraksi kolagen dilakukan menggunakan asam asetat 0,5 M. Peptida kolagen diperoleh melalui hidrolisis kolagen menggunakan enzim pepsin dengan konsentrasi 0,1 U/g kolagen, selama 0; 30; 60; 90; 120; 180; dan 240 menit. Aktivitas inhibitor ACE dan antioksidan peptida kolagen diuji dengan metode spektroskopi. Kolagen yang dihasilkan memiliki rendemen 16,40% dengan berat molekul 130,33 kDa. Aktivitas inhibitor ACE tertinggi dihasilkan dari proses hidrolisis selama 180 menit dengan penghambatan sebesar 82,31%, sedangkan aktivitas antioksidan tertinggi dihasilkan oleh peptida kolagen dari hidrolisis kolagen selama 120 menit dengan nilai IC50 1,9 mg/ml.

  17. LIMBAH SERUTAN KAYU MATOA (Pometia pinnata SEBAGAI ZAT WARNA ALAM PADA KAIN BATIK SERAT SELULOSA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Haerudin

    2017-06-01

    Full Text Available Potensi limbah sumber daya alam di Indonesia hususnya limbah kayu-kayuan sangat melimpah yang selama ini belum dimanfaatkan dan belum miliki nilai jual yang sangat tinggi, salah satunya serutan kayu matoa. Pada penelitian ini mencoba melakukan ekperimen limbah serutan kayu matoa dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku zat warna alam yang akan diaplikasikan pada kain batik serat selulosa.Tujuan dari  penelitian ini ingin melihat arah warna yang dihasilkan dari ekstraksi limbah serutan kayu matoa dengan melakukan beberapa perlakuan variasi suhu ekstrkasi 75°C dan 100°C dengan pelarut air, dalam suasana larutan celup pH asam 4 dan pH basa 10, serta perlakuan mordan akhir tawas 70 g/l dan tunjung 30 g/l, dari hasil ekperiment dilakukan uji beda warna (L, a, b dan uji ketahanan luntur warna pada pencucian.            Hasil uji beda warna (L,a,b pencelupan kayu matoa pada kain katun menghasilkan beda warna dengan kain standar uji dimana secara visualisasi dengan perlakuan suasana celup pH asam dengan mordan akhir tawas menghasilkan arah warna coklat sedang, dan dengan perlakuan mordan akhir tunjung menghasilkan arah warna coklat tua. Pada perlakuan suasana larutan celup pH basa dengan perlakuan mordan akhir tawas menghasilkan arah warna coklat muda serta dengan perlakuan mordan akhir tunjung mendapatkan arah warna coklat sedang. Dari hasil uji ketahanan luntur warna pada pencucian secara umum nilai yang diperoleh 4-5 dalam kategori baik.  

  18. VARIASI WAKTU ELEKTROLISIS MENGGUNAKAN ELEKTRODA ALUMUNIUM UNTUK MENURUNKAN COD LIMBAH “BATIK AYU” DI PIJENAN, WIJIREJO, PANDAK, BANTUL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mia Nandha Sari

    2017-04-01

    Full Text Available Perkembangan industri batik memberikan dampak positif dan juga negatif bagi kehidupan ma-syarakat. Salah satu dampak negatifnya adalah dihasilkannya limbah yang berpotensi menim-bulkan pencemaran lingkungan. Dari hasil survei pendahuluan, diketahui pemeriksaan COD limbah industri “Batik Ayu” di Pijenan, Wijirejo, Pandak, Bantul, pada outlet adalah sebesar 570 mg/L yang berarti masih melebihi baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur DIY No. 7 tahun 2010. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu elektrolisis menggu-nakan elektroda alumunium terhadap penurunan COD limbah di atas. Jenis penelitian yang di-lakukan adalah eksperimen dengan desain pre-test post-test with control group. Sampel lim-bah cair diperoleh dengan metoda sampling gabungan waktu dengan teknik pengambilan  quo-ta sampling. Ada tiga waktu kontak yang digunakan, yaitu: 1 jam, 2 jam, dan 3 jam, yang diukur dalam 10 kali ulangan. Hasil analisis data menggunakan uji one way anova dari SPSS for Win-dows pada taraf signifikan 0,05; menunjukkan bahwa kelompok perlakuan dan kontrol tidak memberikan perbedaan penurunan kadar COD yang signifikan. Namun demikian, jika diban-dingkan antara masing-masing waktu kontak dengan kontrol, ditemukan adanya perbedaan.

  19. Pemanfaatan Limbah Pecahan Genteng sebagai Katalis dalam Reaksi Pirolisis Plastik Polipropilena Menjadi Bahan Bakar Alternatif

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rahmat Jaya Eka Syahputra

    2015-06-01

    Full Text Available Artikel ini mendiskusikan karakterisasi pecahan genteng dan pemanfaatannya untuk memproduksi katalis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pecahan genteng dan kemudian melakukan modifikasi untuk pembuatan katalis. Katalis dibuat dengan pilarisasi nikel ke dalam pecahan genteng, dan dikarakterisasi menggunakan x-ray diffractometer (XRD. Pirolisis dilakukan terhadap limbah plastik polipropilena hingga diperoleh cairan minyak. Minyak direforming menggunakan katalis pecahan genteng terpilarisasi nikel. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa pecahan genteng mempunyai kandungan logam oksida berdasarkan standar Fe2O3, NiO2, Al2O3, SiO2. Refinement dilakukan menggunakan program Rietica metode Le-Bail dan diperoleh hasil nilai keberterimaan Rp/Rwp <10. Setiap 1,3 kg sampel limbah polipropilena diperoleh hasil minyak sebanyak 1,7 L. Hasil reforming menunjukkan bahwa densitas minyak sebesar 745,919 kg/m3 dan viskositas 0,720 cp. Berdasarkan analisis GC-MS diperoleh fraksi pembentukan terbesar dari katalis pecahan genteng terpilarisasi nikel adalah fraksi C10 - C12. Sehingga, pecahan genteng yang terpilarisasi nikel efektif dijadikan sebagai katalisator dalam proses pirolisis untuk mengubah limbah palstik polipropilena menjadi bahan bakar.

  20. APLIKASI THERMAL PRE-TREATMENT LIMBAH TANAMAN JAGUNG (Zea mays SEBAGAI CO·SUBSTRAT PADA PROSES ANAEROBIK DIGESTI UNTUK PRODUKSI BIOGAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darwin Darwin

    2016-04-01

    Full Text Available Thermal pre-treatment was given on corn stover in the purpose of breaking the lignin content; thus, it may help anaerobic microorganisms to convert polymer including cellulose and hemicelluloses into biogas. This study aimed to investigate the effects of thermal pre-treatment on corn stover in anaerobic digestion process related to the production of biogas as well as digestion process efficiency. This research was carried out by utilizing batch reactors where the temperature was maintained at mesophilic conditions above room temperature (33 ± 2 oC. Based on the result, it was known that thermal pre-treatment given on the corn stover may enhance anaerobic digestion process for biogas production at the first 10 days. This condition reduced the time of lag phase during anaerobic digestion. The biogas production of corn stover given thermal pre-treatment was slow at 26 days where their average total production were 12,412.5 mL,12,310 mL at 15 and 25 minutes thermal pre-treatment, respectively while biogas production of non pre-treated corn stover was 12,557 mL. The highest daily biogas production was accomplished by corn stover that was given thermal pre-treatment at 25 minutes (915 mL. Corn stover given with 15 minutes thermal pre-treatment also generated higher daily biogas production at day 9 (772.5 mL compared with corn stover that was not pre-treated (405 mL. This research also revealed that corn stover given thermal pre-treatment reached higher biogas yield compared with non pre-treated corn stover where their biogas yield were 670.39, 690.65 mL/g volatile solids added at 15 and 25 minutes thermal pre- treatment respectively, and 456.37 mL/g volatile solids added of non pre-treated corn stover. Keywords: Thermal pre-treatment, corn stover, anaerobic digestion, biogas   ABSTRAK Thermal pre-treatment diberikan pada limbah tanaman jagung dengan tujuan untuk memecahkan kandungan lignin yang terdapat pada limbah tanaman jagung sehingga memudahkan

  1. AKTIVITAS PROTEOLITIK PAPAIN KASAR GETAH BUAH PEPAYA DENGAN BERBAGAI METODE PENGERINGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deivy Andhika Permata

    2016-09-01

    Full Text Available Papain merupakan enzim golongan protease yang banyak digunakan di industri. Salah satu proses penting dalam menghasilkan produk papain kasar adalah pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air, kadar abu, kadar protein, dan aktivitas proteolitik papain kasar getah buah pepaya dengan berbagai metode pegeringan. Metode pengeringan yang digunakan pada penelitian ini, yaitu pengeringan matahari (solar drying, pengeringan kabinet (cabinet drying, pengeringan vakum (vacuum drying dan pengeringan beku (freeze drying. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa metode vakum menghasilkan aktivitas proteolitik tertinggi dibanding metode lainnya.

  2. Penurunan Logam Timbal (Pb pada Limbah Cair TPA Piyungan Yogyakarta dengan Constructed Wetlands Menggunakan Tumbuhan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Siswoyo

    2015-10-01

    Full Text Available Salah satu permasalahan lingkungan yang ditimbulkan dari adanya lindi di TPA Piyungan yaitu pencemaran pada badan air, sungai dan air tanah. Untuk mengatasi permasalahan ini salah satunya dengan sistem Constructed Wetlands dengan menggunakan tumbuhah eceng gondok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penurunan konsentrasi Timbal (Pb yang terdapat dalam limbah cair TPA Piyungan dengan Constructed Wetlands menggunakan tumbuhan eceng gondok dan untuk mengetahui seberapa besar kapasitas serapan tumbuhan eceng gondok terhadap kandungan Timbal (Pb dalam limbah cair TPA Piyungan.Dalam penelitian ini digunakan reaktor yang terbuat dari kayu yang dilapisi plastik dengan ukuran 0,5 m x 1,0 m. Setiap reaktor diberi media tanah 5 cm, dan diberi tumbuhan sebanyak 14 buah. Reaktor tersebut diberi perlakuan dengan konsentrasi limbah yang bervariasi (100%, 75%, 50%, 25%, dan 0%, dan waktu pengambilan sampel (0, 3, 6, 9, 12 hari. Dengan menggunakan metode SSA (Spektrofotometri Serapan Atom.Berdasarkan pengujian diperoleh bahwa penurunan logam Pb pada limbah cair TPA Piyungan hari ke- 12, yaitu sebesar 0.0501mg/L pada konsentrasi 100%, 0.0295mg/L pada konsentrasi 75%, 0.0267mg/L pada konsentrasi 50% dan 0.0041 mg/L pada konsentrasi 25%.

  3. Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu sebagai Pupuk Cair Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea Reptans Poir)

    OpenAIRE

    Aliyenah, Aliyenah; A Napoleon, A Napoleon; Yudono, Bambang

    2015-01-01

    Penelitian tentang Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Sebagai Pupuk Cair Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir) ini telah dilaksanakan pada Ja-nuari - Maret 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan limbah cair industri tahu agar dapat digunakan sebagai pupuk cair organik untuk tanaman kangkung darat. Penelitian ini dilakukan dengan meng-gunakan Rancang Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan konsentrasi pupuk cair organik dari ...

  4. Efek Larvasida Bakteri Kitinolitik dari Limbah Kulit Udang terhadap Larva Aedes aegypti

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Widiastuti

    2016-06-01

    Full Text Available Abstract. Aedes aegypti is a major vector for Dengue, a deadly disease causing death of millions of people in developing countries both in urban and rural populations. Ae. aegypti control using chemical insecticide was always carried out and lead to a widespread insecticide resistance. Therefore, mosquito biological control is needed to replace the usage of chemical insecticide. A chitinolytic bacteria, was isolated from shrimp’s waste (head and shell. The isolate showed chitinolytic activity as a transparent zone in colony inside the synthetic media, containing (w/v- 0,3 % colloidal chitin, 1% pepton, 0,5% yeast extract, 0,1% NaCl, 0,1% K2HPO4, 0,05% MgSO4.7H2O, 0,001% FeSO4.7H2O, 0,001% ZnSO4.7H2O, and each of 0,0001% CuSO4.5H2O, MnSO4.nH2O and CaCl2.2H2O at pH 7 and 300C after 72 h of incubation. The isolate was identified as gram positive group based on gram staining. In the experimental method, four concentrations of chitinolytic bacteria (4%, 8%, 16% and 32% was exposed to Ae. aegypti larvae. The result showed that chitinolytic bacterium degrades exoskeleton of third instar larvae of Ae. aegypti. Degradation of exoskeleton started on the 2nd days and occurred in thorax region. Probit analysis showed LC50 value was obtaninedat concentration of 2%. Keywords: chitinolytic bacteria, shrimp’s waste, Aedes aegypti Abstrak. Aedes aegypti merupakan vektor utama Dengue, penyakit yang menyebabkan kematian jutaan orang di negara-negara berkembang baik pada populasi perkotaan dan pedesaan. Pengendalian Ae. aegypti menggunakan insektisida kimia selalu dilakukan dan menyebabkan resistensi insektisida secara luas. Oleh karena itu, pengendalian nyamuk secara biologis diperlukan untuk menggantikan penggunaan insektisida kimia. Bakteri kitinolitik telah diisolasi dari limbah udang (kepala dan cangkang. Isolat menunjukkan aktivitas kitinolitik berupa zona bening di sekitar  koloni dalam media sintetik yang mengandung (w/v - 0,3% koloidal kitin, 1

  5. PENGARUH PERMAINAN CALL CARDS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Machin

    2012-10-01

    Full Text Available Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh permainan call cards terhadap hasil belajar dan aktivitas pembelajaran. Aktivitas pembelajaran yang diukur meliputi aktivitas individual siswa dan kinerja guru. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media permainan call cards berkontribusi sebesar 46% terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa yang diberi media permainan call cards lebih baik daripada hasil belajar siswa yang tidak diberi mediapermainan call cards. Dengan demikian, media permainan call cards dapat menjadi alternatif dalam pencapaian hasil belajar biologi yang lebih baik.   Research purposes to determine the effect of call cards game against learning outcomes and learning activities. Learning activities that were measured included the activity of individual student and teacher performance. This research was experimental. The results showed that the media play call cards account for 46% of the student learning outcomes. Learning outcomes of students who were given media cards call the game better than the learning outcomes of students who were not given mediapermainan call cards. Thus, the media play call cards can be an alternative in achieving the learning outcomes of biology better.

  6. Hubungan Aktivitas Fisik Harian dengan Gangguan Menstruasi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Putri Anindita

    2016-09-01

    Full Text Available  AbstrakGangguan menstruasi dapat menimbulkan stres dan menurunkan kualitas hidup wanita. Gambaran menstruasi seseorang dapat memperlihatkan keadaan fungsi reproduksi seseorang dan risiko mengalami berbagai penyakit. Aktivitas fisik diperkirakan sebagai salah satu cara untuk mengurangi terjadinya gangguan menstruasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara aktivitas fisik harian dan gangguan menstruasi. Desain penelitian  menggunakan cross sectional study dengan jumlah subjek 90 mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2011-2013. Data didapatkan dari kuisioner yang diisi langsung oleh masing-masing responden yang kemudian dianalisis denga uji chi-square. Hasil penelitian mendapatkan gangguan menstruasi terjadi pada 73,3% mahasiswi dengan gangguan yang paling sering terjadi yaitu dysmenorrhea sebanyak 63,3%. Sebagian besar mahasiswi tersebut memiliki aktivitas fisik harian yang cukup menurut rekomendasi WHO yaitu sebanyak 60%. Berdasarkan uji chi-square, tidak ditemukan adanya hubungan antara aktivitas fisik harian dan gangguan menstruasi (p= 0,846. Kesimpulan ialah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik harian dan gangguan menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.Kata kunci: aktivitas fisik, gangguan menstruasi, mahasiswi FK AbstractMenstrual disorder is often cause stress and decrease the life quality of a woman. Menstrual pattern can describe the condition of reproduction function and risk of having several disease. Physical Activity is considered as one of the way to reduce menstrual disorder. The objective of this study was to determine the association between daily physical activity and menstrual disorder.This  study  used cross sectional design on 90 female medical student of Andalas University Class of 2011-2013 as the sample. The data from self reported questionnaire that was given to the students is analyzed using chi-square.The results show

  7. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum, L.) DENGAN METODE LINOLEAT-TIOSIANAT

    OpenAIRE

    Suparmi, Suparmi; Anshory, Hady; Dirmawati, Niche

    2016-01-01

    ABSTRAKRambutan adalah buah yang banyak dikonsumsi masyarakat dan digunakan untuk pengobatan. Kulit buah rambutan diketahui mengandung senyawa aktif flavonoid. Beberapa flavonoid dari tanaman diketahui mempunyai aktivitas antioksidan. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum, L.) dengan menggunakan metode linoleat-tiosianat ditinjau dari daya penghambatan pembentukan radikal bebas asam linoleat. Ekstrak et...

  8. PENGARUH TOLUENA DAN WAKTU INKUBASI TERHADAP AKTIVITAS SELULASE DARI TANAH HUTAN MANGROVE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Komang Lia Wahyuni

    2014-10-01

    Full Text Available ABSTRAK: Tanah hutan mangrove diketahui memiliki biodiversitas yang tinggi sebagai lokasi yang berpotensi untuk eksplorasi enzim. Salah satu enzim yang dapat dieksplorasi dari tanah hutan mangrove adalah selulase yang merupakan biokatalisator yang banyak digunakan dalam bidang industri. Tidak seperti pengukuran aktivitas selulase murni atau ekstrak kasar yang berasal dari salah satu sumbernya, pengukuran aktivitas selulase secara langsung dari tanah sering mengalami kesulitan dan banyak faktor yang harus dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan toluena dan waktu inkubasi reaksi enzimatis terhadap aktivitas selulase yang terdapat pada tanah hutan mangrove pantai Suwung Bali. Pengukuran aktivitas selulase dilakukan dengan metode CMC (Carboxymethyl Cellulose Assay pada sampel tanah (slurry, pelet, dan supernatan dengan dan tanpa penambahan toluena dengan waktu inkubasi reaksi enzimatis 1 dan 24 jam. Glukosa yang dihasilkan dari reaksi dengan substrat CMC (Carboxymethyl Cellulose dianalisis secara spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 540 nm setelah direaksikan dengan asam 3,5-dinitrosalisilat (DNS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan antiseptik toluena dan waktu inkubasi reaksi enzimatis berpengaruh terhadap aktivitas selulase tanah hutan mangrove pantai Suwung Bali. Aktivitas selulase tertinggi sebesar 249,26 U/mL diperoleh pada lumpur dengan penambahan toluena dan inkubasi reaksi enzimatis 1 jam.   ABSTRACT: Mangrove soil has high biodiversity and has been well known as potential location for enzymes exploration. One of the enzymes explored from mangrove soil is cellulase which is a biocatalysator commonly used in industries. Unlike the measurement of cellulase activity of pure or crude extract obtained from one source, direct measurement of cellulase activity of the soil often counter many obstacles and many factors are involved that need to be elaborated. The aim of this study is to

  9. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS KEWIRAUSAHAAN DI KOTA SURABAYA DAN KOTA DENPASAR HASIL GEM 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yogo Aryo Jatmiko

    2018-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas kewirausahaan di kota Surabaya dan kota Denpasar berdasarkan faktor-faktor: knowledge of other entrepeneurs, perception of opportunities, perception of self-capabilities dan fear failure dengan variabel jenis kelamin (gender sebagai variabel kontrol. Data yang digunakan adalah data dari global entrepeneurship monitor (GEM. Dalam studi ini, data yang digunakan adalah data cross-sectional untuk survei tahun 2013, baik untuk kota Surabaya maupun kota Denpasar. Model yang digunakan adalah analisis regresi logistik sequential untuk memprediksi keterlibatan faktor dengan aktivitas kewirausahaan. Kota Surabaya tidak signifikan dipengaruhi oleh knowledge of other entrepeneurs. Untuk kota Denpasar, variabel perception of self-capabilities dan fear to fail tidak signifikan mempengaruhi aktivitas kewirausahaan di kota Denpasar. Variabel gender berpengaruh secara signifikan di kota Surabaya, tetapi tidak di kota Denpasar.

  10. Studi Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Zat Fiksasi Terhadap Kualitas Warna Kain Batik Dengan Pewarna Alam Limbah Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum)

    OpenAIRE

    Amalia, Rizka; Akhtamimi, Iqbal

    2016-01-01

    Pewarnaan kain batik dapat dilakukan dengan menggunakan zat warna alami dan zat warna sintetis. Keunggulan zat warna alam antara lain lebih murah, ramah lingkungan, dan menghasilkan warna yang khas. Salah satu zat warna alam yang berasal dari limbah yang dapat dimanfaatkan adalah limbah kulit buah rambutan. Kelemahan dari penggunaan pewarna alam yaitu ketahanan luntur warna dan intesitas (ketuaan) warna yang relatif kurang baik. Penggunaan zat fiksasi adalah salah alternatif untuk memecahkan ...

  11. INOVASI STARTER DAN MODIFIKASI DESTILATOR UNTUK PRODUKSI BIOETANOL DARI LIMBAH MAKANAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Astuti

    2012-10-01

    Full Text Available Tujuan penelitian adalah menentukan konsentrasi asam sulfat optimum pada proses hidrolisa asam, mengisolasi jamur penghasil amylase dan memformulasi inovasi starter dari jamur dan yeast serta menguji prototipe alat destilator yang telah dimodifikasi untuk menghasilkan bioetanol dengan rendemen tinggi. Metode penelitian terdiri dari 4 tahap, yaitu : (1 Hidrolisis asam, (2 isolasi jamur penghasil amylase, (3 optimasi fermentasi menggunakan starter inovatif, (4 Produksi Bioetanol dengan modifikasi desain destilator bersirip tiga dan penambahan regulator untuk control temperature dari motor servo. Inovasi starter diuji daya hidrolisis pati. Hasil Hidrolisis asam dan fermentasi diuji jod, gula reduksi, pH, asam tertitrasi, rendemen alcohol dan kadar etanol. Hasil menunjukkan bahwa Proses hidrolisis asam limbah kantin memerlukan konsentrasi asam sulfat optimum 0,1N sebesar 10 %. Diperoleh jamur Aspergillus sp yang terbukti dapat menghidrolisis pati. Fermentasi limbah kantin menggunakan inovasi starter ragi tape dapat menghasilkan rendemen tertinggi (5 ml dengan kadar alcohol 3%. Inovasi pesangan sirip-sirip di evaporator pada proses destilasi bioetanol terbukti mempercepat pemanasan .Pemasangan regulator dengan kontrol temperature dan motor servo, sudah dapat mencapai suhu 70-80 derajat, namun belum stabil.

  12. Activity of Liquid Smoke of Tobacco Stem Waste as An Insecticide on Spodoptera litura Fabricius Larvae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heri Prabowo

    2016-07-01

    Full Text Available The use of chemical insecticide in crop protection around the world has resulted in disturbances of the environment. Therefore, it is necessary to develop for environmentally friendly insect pest management techniques such as the activity of liquid smoke made from tobacco stem waste as an insecticide to Spodoptera litura. Activity of liquid smoke of tobacco stem waste was carried out at the laboratory condition. The results showed that the application of liquid smoke by using the spraying method (direct method showed better results compared to the results of feeding method (indirect method. Lethal concentration (LC at 5 days after treatment, LC50 and LC75 values the direct method of 2.9% and 8.87%, while the indirect method of 6,99% and 21.03%. The sub lethal concentration did not cause mortality of S. litura larvae, but inhibited the growth such as indicated by lower weight of larval and pupal in treated larvae than in control. Liquid smoke of tobacco stem waste has activity as an insecticide to S. litura.   INTISARI Penggunaan pestisida kimia dalam pengendalian hama di dunia telah menimbulkan gangguan terhadap lingkungan. Maka teknik pengendalian hama yang ramah lingkungan perlu dikembangkan, misalnya aktivitas asap cair limbah batang tembakau sebagai insektisida pada Spodoptera litura. Aktivitas asap cair limbah batang tembakau dilakukan pada kondisi laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi asap cair secara langsung (metode semprot lebih efektif daripada tidak langsung (metode celup pakan. Lethal concentration (LC pada 5 hari setelah perlakuan, LC50 dan LC75 pada aplikasi langsung sebesar 2,9% dan 8,87%, sedangkan pada aplikasi tidak langsung 6,99% dan 21,03%. Konsentrasi subletal tidak menyebabkan kematian S. litura tetapi mampu menghambat pertumbuhan yang diindikasikan dengan rendahnya bobot larva dan pupa S. litura. Asap cair limbah batang tembakau bersifat insektisida terhadap larva S. litura.

  13. Produksi Biogas dari Limbah Makanan melalui Peningkatan Suhu Biodigester Anearob

    OpenAIRE

    Purnomo, Agus; Mahajoeno, Edwi

    2010-01-01

    Isu lingkungan seperti pencemaran udara, pemanasan global, dan zero waste telah mendorong peningkatan perhatian pada sumber-sumber energi terbarukan. Harga bahan bakar minyak (fosil) yang semakin mahal menjadi salah satu alasan untuk memenuhi kebutuhan energi, salah satu diantaranya berupa biogas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi biogas dari limbah makanan dengan peningkatan suhu dalam biodigester anaerob.Penelitian dilaksanakan di Sub Laboratorium Biologi, UPT Lab. Pusat MI...

  14. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 5 METRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wari Prastiti

    2016-03-01

    Hasil penelitian adalah: (1 Terjadi peningkatan rata-rata aktivitas siswa dari siklus I sampai siklus III dengan nilai rata – rata aktivitas siswa pada siklus I adalah 70,3 % tergolong cukup aktif, nilai rata-rata aktivitas pada siklus II adalah 74,4 % tergolong cukup aktif, dan nilai rata – rata aktivitas siswa pada siklus III adalah 84,0 % tergolong aktif, (2  Terjadi penurunan rata – rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Dengan nilai rata – rata hasil belajar siswa sebesar 78 pada siklus II menjadi 52 pada siklus III, (3 Terjadi peningkatan rata – rata  hasil belajar siswa dari nilai 52 siklus II menjadi 88 siklus III. Dengan demikian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievment Division (STAD Melalui Metode Eksperimen berhasil untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa.

  15. PERILAKU DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK DENGAN SISTEM SANITASI TERPUSAT DI KECAMATAN GUBENG SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sukriyah Kustanti

    2008-06-01

    Full Text Available Pertambahan jumlah penduduk berpengaruh pada peningkatan jumlah limbah domestik yang dihasilkan, sehingga membawa dampak terjadinya pencemaran lingkungan alam. Salah satu wadah penampung limbah domestik adalah saluran-saluran drainase. Seringkali pula berfungsi sebagai tempat buangan limbah dari kegiatan dapur dan kamar mandi beserta tinjanya. Saluran Kalidami adalah salah satu saluran hulu yang berasal dari 3 buah anak saluran yakni saluran Pucang Anom Timur, Saluran Pucang Adi, dan Saluran Kertajaya, yang semuanya itu bermuara di Saluran Kalidami. Kualitas Saluran Kalidami terkait dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor : 02 tahun 2004, tentang Pengolahan Kualitas air dan Pengendalian Pencemaran Air sebagai badan air dengan klasifikasi kelas III. Salah satu poko permasalahan dalam melihat pengelolaan saluran-saluran tersebut adalah peran serta masyarakat, yang dalam hal ini merupakan kajian dalam penelitian ini. Peran serta masyarakat terkait dengan bagaimana sikap dan perilaku masyarakat tersebut terhadap obyeknya. Studi kasus dalam penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana peran serta masyarakat di sepanjang anak Saluran Kalidami terhadap pengelolaan limbah cair domestik di sepanjang saluran drainase tersebut. Tujuan penelitian untuk melihat peran serta masyarakat di sepanjang saluran tersebut. Penelitian bersifat deskriptif, dengan teknik penarikan sampling random /acak terhadap sampel penelitian. Metode pengumpulan data adalah observasi dan survei lapangan, serta wawancara terbuka maupun wawancara dengan kuesioner. Hasil Penelitian menunjukkan tinkat pemahaman responden positif, demikian pula untuk sikap masyarakatnya. Namun tidak berhubungan dan berkontribusi terhadap perilaku dan peranserta masyarakat. Sehingga disimpulkan bahwa aspek ekonomi tidak berkaitan dengan faktor peranserta masyarakat, namun lebih pada aspek nilai budaya masyarakat

  16. Karakteristik Gejala Dysmenorrhea dan Hubungannya dengan Aktivitas Kerja Perawat Wanita di Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

    OpenAIRE

    Aldani, Noor Azizah

    2011-01-01

    Dysmenorrhea adalah nyeri haid yang disebabkan oleh kejangnya otot uterus, dari penyebab nyerinya dysmenorrhea di bagi menjadi dua yaitu dysmenorrhea primer dan sekunder dan pada waktu tertentu dysmenorrhea sangat mengganggu aktivitas seorang wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana pengaruh karakteristik gejala dysmenorrhea terhadap aktivitas kerja perawat wanita di RSUD Langsa. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli sampai Desember 2010 dengan menggunakan desa...

  17. MAKNA PERILAKU MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI YANG RENDAH DENGAN PENDEKATAN FENOMENOLOGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Anang Hadi Santoso

    2017-01-01

    Full Text Available Motivation to learn is an important aspect in the learning process of a student. However, efforts to understand the motivation of student learning through an educational research with phenomenological approach has not been done by education practitioners. Man as the subject of education is dynamic, it takes an in-depth approach, holistic and humanistic to study it. Phenomenological approach is an appropriate alternative to research in education. The focus in this paper is the meaning of a low learning motivation by student of Sukosari Senior High School. The results showed that students have low motivation to learn its meaning is to have a broken home and do not get the urge to learn from their parents is a major factor students are not motivated. Motivasi belajar merupakan aspek penting dalam proses belajar seorang siswa. Namun, upaya memahami motivasi belajar siswa melalui sebuah riset pendidikan dengan pendekatan fenomenologi belum banyak dilakukan oleh praktisi pendidikan. Manusia sebagai subyek pendidikan bersifat dinamis, maka dibutuhkan suatu pendekatan yang mendalam, holistik dan humanistik untuk mengkajinya. Pendekatan fenomenologi merupakan alternatif yang tepat untuk riset dalam pendidikan. Fokus pada tulisan ini adalah mengenai makna motivasi belajar yang rendah oleh siswa SMA Negeri 1 Sukosari Bondowoso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki motivasi belajar yang rendah maknanya adalah memiliki keluarga broken home dan tidak mendapatkan dorongan belajar dari orangtua merupakan faktor utama siswa tidak termotivasi.

  18. Beban Pencemaran Limbah Industri Dan Status Kualitas Air Sungai Citarum

    OpenAIRE

    terangna, nana; yusuf, iskandar a

    2002-01-01

    Sungai Citarum beserta tiga waduk besar yaitu Saguling Cirata dan Juanda (Jatiluhur) memiliki fungsi ekonomi ekologi dan sosial yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta. Potensi yang demikian pentingnya tersebut terancam oleh penurunan kualitas air sungai karena beban pencemaran yang terus meningkat telah melampaui daya tampung sumber air tersebut. Beban pencemaran terbesar berasal dari limbah penduduk dan industri sehingga memerlukan prioritas penanganan utama dalam upa...

  19. BEBAN PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI DAN STATUS KUALITAS AIR SUNGAI CITARUM

    OpenAIRE

    terangna, nana; yusuf, iskandar a

    2011-01-01

    Sungai Citarum beserta tiga waduk besar yaitu Saguling Cirata dan Juanda (Jatiluhur) memiliki fungsi ekonomi ekologi dan sosial yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta. Potensi yang demikian pentingnya tersebut terancam oleh penurunan kualitas air sungai karena beban pencemaran yang terus meningkat telah melampaui daya tampung sumber air tersebut. Beban pencemaran terbesar berasal dari limbah penduduk dan industri sehingga memerlukan prioritas penanganan utama dalam upa...

  20. PERKIRAAN UMUR SIMPAN KACANG RENDAH LEMAK DILAPISI DENGAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF-LIFE TEST (ASLT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yudi Pranoto

    2013-03-01

    Full Text Available Shelf-life Prediction of Partially Defatted Peanut Coated with Carboxymethyl Cellulose Using Accelerated Shelf-Life Test (ASLT Method Yudi Pranoto, Djagal Wiseso Marseno, Haryadi ABSTRAK Produk kacang tanah goreng rendah lemak yang dibuat dengan mengurangi kandungan minyaknya sebagian sebelumpenggorengan diketahui memiliki umur simpan yang relatif pendek dan mudah tengik apabila dibandingkan dengankacang goreng biasa. Penelitian ini bertujuan untuk memperpanjang umur simpannya dengan melakukan pelapisan(coating pada kacang goreng rendah lemak menggunakan carboxymethyl cellulose (CMC dengan penyemprotan.Umur simpan ditentukan menggunakan metode Accelerated Shelf-Life Test (ASLT dengan model Arrhenius. Pengujiandilakukan pada suhu 25oC, 35 oC dan 45oC hingga 15 hari untuk melihat tingkat oksidasi melalui bilangan thiobarbituricacid (TBA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ASLT dapat dipakai untuk memperkirakan umur simpankacang goreng rendah lemak yang kerusakan utamanya disebabkan oleh reaksi oksidasi. Umur simpan kacang rendahlemak tanpa pelapisan (kontrol adalah selama 34 hari dan yang dilapisi CMC adalah selama 52 hari. Pelapisan ediblecoating pada kacang goreng rendah lemak mampu memperpanjang umur simpan hingga 18 hari dengan perannyadalam menekan reaksi ketengikan.Kata kunci: Kacang rendah lemak, umur simpan, pelapisan, CMC, ASLT ABSTRACT Partially deffated peanut product made by reducing partial oil content before frying is known to have short shelf-lifeand easily rancid in comparison to regular friend peanut. This project was aimed to extend its shelf-life by introducingcoating on fried partially defatted peanut with carboxymethyl cellulose (CMC by spraying. Shelf-life was determinedusing Accelerated Shelf-Life Test (ASLT with Arrhenius model. Experiment was conducted at temperature of 25 oC,35 oC and 45oC until 15 days to follow oxidation level through thiobarbituric acid (TBA value. Results showed thatASLT method could be used to

  1. ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBANYA

    OpenAIRE

    Mufidah, S.Si., M.Si., Apt.

    2004-01-01

    Dalam rangka pengembangan obat tradisional, telah dilakukan isolasi dan uji aktivitas antimikroba minyak atsiri daun legundi (Vitex trifolia, L.) familia Verbenaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, menganalisis dan menguji aktivitas antimikroba minyak atsiri daun legundi. Isolasi dilakan dengan alat destilasi Stahl, diperoleh minyak atsiri sebanyak 0,02% v/b daun segar dan 0,08% v/b daun kering. Dari interpretasi data GC-MS tampak adanya 1,8 ???Cineole (17,83%), ???-terpiny...

  2. ASUPAN MAKAN, AKTIVITAS FISIK, DAN ANTROPOMETRI ANAK SEKOLAH DASAR DI JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dudung Angkasa

    2017-07-01

    Full Text Available Prevalensi kegemukan secara nasional pada anak umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8 % dan DKI Jakarta adalah provinsi dengan kegemukan tertinggi (30,1%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan konsumsi fast food, soft drink dan aktivitas fisik, dengan kejadian status gizi lebih pada anak usia sekolah dasar. Studi potong lintang dengan responden yang terdiri dari 57 anak status gizi lebih dan 57 anak status gizi normal di salah satu sekolah dasar negeri di Jakarta. Konsumsi fast food dan soft drink diukur menggunakan FFQ. Aktivitas fisik diukur dengan kuesioner dan dinyatakan sebagai PAL (Physical Activity Level sehari. Variabel lain yang ikut diteliti ialah asupan yang diukur dengan recall tiga hari tak berturut dan lingkar pinggang diukur menggunakan pita pengukur. Uji statistik dinyatakan dengan OR 95%CI dan uji beda serta taraf signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan bahwa anak yang memiliki aktivitas fisik ringan, konsumsi gorengan (≥3x/minggu dan minuman mengandung gula (≥3x/minggu berisiko 2.5 (95%CI 1.19-5.39, 6.8 (CI 2.82-16.52 dan 10.7 (CI 4.46-25.72 kali mengalami gizi lebih. Ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok berdasarkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat serta lingkar pinggang. Diperlukan edukasi gizi untuk mempromosikan pola makan dan aktifitas yang sehat untuk menghindari dampak negatif kelebihan gizi di masa depan

  3. Peranan Diet Rendah Serat terhadap Timbulnya Hemoroid di RSUP. Dr. M. Djamil Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Afifah Muthmainnah

    2015-05-01

    Full Text Available AbstrakHemoroid adalah dilatasi varikosus vena dari pleksus hemoroidal inferior atau superior yang disebabkan oleh berbagai faktor. Sumatera Barat menempati urutan kedua terendah konsumsi serat di seluruh provinsi Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah terdapat peranan diet rendah serat terhadap timbulnya hemoroid di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan desain case control yang dilakukan pada 44 orang, terdiri dari 22 kasus dan 22 kontrol. Data primer dikumpulkan dengan mencatat hasil anamnesis berdasarkan kuesioner dan FFQ (Food Frequency Questionnaire dan diolah dengan menggunakan Nutrisurvey untuk FFQ, dan aplikasi komputer dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-square disertai derajat kepercayaan 95%. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa hemoroid lebih banyak diderita oleh pasien yang berumur diatas 40 tahun. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak adanya peranan diet rendah serat terhadap timbulnya hemoroid (OR tidak ditemukan, namun terdapat faktor lain yang berperan terhadap timbulnya hemoroid yaitu jenis pekerjaan (OR=6,5. Diet rendah serat, riwayat hemoroid dalam keluarga, dan kebiasaan posisi BAB bukan merupakan faktor risiko hemoroid dalam penelitian ini. Jenis pekerjaan merupakan faktor risiko hemoroid.Kata kunci: hemoroid, diet rendah serat, FFQAbstractHemorrhoid are the dilated veins of the plexus hemoroidal varicose inferior or superior due to various factors. West Sumatra ranks second lowest fiber consumption in all provinces of Indonesia. The objective of this study was to determine the role of low-fiber diet in the occurrence of hemorrhoid in RSUP. Dr. M. Djamil Padang. This research was an analytic observational uses case control design that conducted on 44 people, consisting of 22 cases and 22 controls. Primary data were collected by recording the results of history by questionnaire and FFQ (Food

  4. Pengaruh Penambahan Garam Natrium Dalam Proses Pengendapan Limbah Pengolahan Gambir Terhadap Rendemen Tanin

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendri Muchtar

    2013-06-01

    Full Text Available Wastewater from gambier industry which contains tannin has not been utilized optimally yet. The wastewater does not hold up in storage because is often overgrown with fungus, so that in the solid / powdery tannins will be more profitable. To get the tannins precipitate, it had been done research about the effect of settling material to the formation of gambier dye from waste gambier industry. This study aimed to obtain optimum yield of tannins through the precipitation process. Settling material which were used technically NaCl salt and table salt, while for pH regulator used sodium bicarbonate and saturated solution of lime. Phase of precipitation was done by adding NaHCO3  or lime water saturated in such a manner until pH 8. The addition of NaCl salt or table salt with concentration 50 g/L, 100 g/L, 150 g/L, 200 g/L, 250 g/L, 300 g/L, 350g/L, 400 g/L in 200 ml of gambier industry liquid waste. The research result was obtained that the optimum precipitate by the addition of NaCl with concentrations 300 g/L and the use of sodium bicarbonate as a pH regulator gave 30.05% yield. The addition of NaCl with concentrations above 300 g/L gave results which were not much different. Tannin dyes from wastewater of gambier treatment were in the form of brown colour flour.ABSTRAKAir limbah industri pengolahan gambir yang mengandung senyawa tanin saat ini belum dimanfaatkan secara optimum. Limbah cair ini dapat digunakan sebagai sumber warna alami atau tanin, namun tidak tahan dalam penyimpanan karena sering ditumbuhi jamur, sehingga dalam bentuk padatan/tepung tanin akan lebih menguntungkan. Untuk mendapatkan endapan tanin dilakukan penelitian pengaruh penambahan bahan pengendap terhadap pembentukan tanin dari limbah proses pengolahan gambir. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rendemen tanin yang optimal melalui proses pengendapan. Bahan pengendap yang digunakan adalah   garam NaCl  teknis,  garam dapur, sedangkan untuk pengatur pH digunakan

  5. PENGARUH TIMBAL ASETAT TERHADAP AKTIVITAS ENZIM KATALASE HATI TIKUS PUTIH JANTAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asterina Asterina

    2012-09-01

    Full Text Available AbstrakTimbal (Pb dapat ditemukan di berbagai media lingkungan seperti udara, air, debu dan tanah. Logam Pb atau bentuk persenyawaannya berasal dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, emisi industri dan dari penggunaan cat bangunan yang mengandung Pb. Toksisitas Pb menghambat sebahagian besar enzim yang terlibat dalam biosintesis heme dan merusak sel hatiTujuan studi ini adalah untuk melihat pengaruh timbal (Pb terhadap aktivitas enzim katalase hati tikus putih jantan. Desain penelitian ini adalah eksperimental menggunakan 25 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok kontrol, dan kelompok perlakuan dengan pemberian Pb asetat dengan dosis konsentrasi 5 mg, 10 mg , 20 mg, dan 40 mg/kg BB selama 26 hari.Hasil penelitian menunjukkan terjadinya penurunan rerata aktivitas katalase hati dan serum secara bermakna (p < 0,05, setelah pemberian Pb asetat selama 26 hari. Penurunan aktivitas katalase hati dan serum tikus secara bermakna (p < 0,05 terjadi antara kelompok kontrol dibandingkan dengan kelompok tikus yang diberi dosis 40 mg/kg BB.Kesimpulan yang dapat diambil dari studi ini ialah bahwa pemberian Pb asetat dapat menurunkan aktivitas katalase hati dan juga mempengaruhi aktivitas katalase serum tikus.Kata kunci : Pb asetat, katalaseAbstractLead (Pb can be found in various environmental media such as air, water, dust and dirt. Pb in the form of compounds derived from burning motor vehicle fuel, industrial emissions and from the use of paints containing Pb buildings. Pb toxicity partly inhibit the enzymes involved in the biosynthesis of heme and damage the liver cells.The purpose of this study was to observe the effect of lead (Pb on the enzyme activity of rat liver catalase white male. Experimental research design was used 25 white male rats were divided into five groups, namely the control group and theARTIKEL PENELITIAN180group treated with the administration of Pb acetate at a dose concentration of 5 mg, 10

  6. PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fathia Rosyida

    2018-01-01

    Full Text Available Abstract: This research was intended to describe: (1 to what extent does reading ability influence students learning outcomes of Bahasa Indonesia in the second graders of SMAN 2 Bojonegoro; (2 the what extent do students' learning activities in the school influence students learning outcomes of Bahasa Indonesia in the second graders of SMAN 2 Bojonegoro; (3 whether or not reading ability and students learning activities at school simultaneously influence the students learning outcomes of Bahasa Indonesia in the second graders of SMAN 2 Bojonegoro. Based on a simple correlation analysis it was found that the correlation between reading ability and learning outcomes was positive. Regression calculation result between reading ability (X1 and learning outcomes (Y can be expressed in regression equation Y = 52.116 + 0,338 X1. The result of regression calculation between learning activity (X2 and learning outcomes (Y can be expressed in regression equation Y = 82.310-0.109 X2. The value of Fo is smaller than Ft (0.452 3.44 with degree of freedom df1 = 2 and df2 = 77 for 0.05 significance level. Thus, there is a significant corelation between reading ability and learning activities simultaneously towards students learning outcomes. Keywords: learning, Bahasa Indonesia, reading ability, learning activities, learning outcomes. Abstrak. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan deskripsi tentang: 1. Sejauhmana kontribusi yang diberikan oleh kemampuan membaca terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas II SMA Negeri 2 Bojonegoro. 2. Sejauhmana kontribusi yang diberikan oleh aktivitas belajar siswa di sekolah terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas II SMA Negeri 2 Bojonegoro. 3. Apakah kemampuan membaca dan aktivitas belajar siswa di sekolah memberikan kontribusi secara simultan terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas II SMA Negeri 2 Bojonegoro. Dari analisis korelasi sederhana ditemukan bahwa korelasi antara kemampuan

  7. Medan Makna Aktivitas Memasak Dalam Bahasa Perancis

    OpenAIRE

    Harianja, Nurilam

    2010-01-01

    This thesis, entitled ”Medan Makna Aktivitas Memasak dalam Bahasa Perancis. discusses the meaning of lexemes in cooking activities. The objects of this study are the lexemes used in cooking activities. Those lexemes are provided in French- Indonesian dictionaries and also grouped as culinary vocabularies. The research is aimed not only determining the French lexemes in the cooking activities, but also finding the relations among the lexemes and formulating the semantical classification of Fre...

  8. ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA SOSIAL LIMBAH INDUSTRI TAHU DAN LIMBAH PETERNAKAN DI DAERAH PEDESAAN (Benefit and Social Cost Analysis of Tofu Industry and Livestock Waste Product in Rural Area

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Anggraeni Kusumastuti

    2005-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Desa Sumber Mulyo, Kabupaten Gunung Kidul dikenal sebagai pusat industri tahu, dan berpotensi sebagai penyedia pakan ternak yang berasal dari limbah industri tahu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya dan manfaat sosial pemanfaatan limbah terhadap total pendapatan rumah tangga. Data primer diperoleh dari produsen tahu dan non-produsen tahu, masing-masing 18 dan 22 responden dari produsen non-tahu. Analisis input-output digunakan untuk analisis penghasilan total rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi penggunaan limbah tahu dan pupuk terhadap penghasilan rumah tangga adalah kecil. Penghitungan depresiasi dengan pengukuran kualitas air menunjukkan penghasilan produsen tahu turun dari Rp.56.241.540,-/tahun menjadi 48.750.320,-/tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa peternak sapi dan produsen tahu masih berada dalam usaha tradisional. Dampak negatif dari faktor eksternal dari usaha mereka tidak diperhitungkan.   ABSTRACT Sumber Mulyo Village, Gunung Kidul district is wellknown as the center of tofu industry and potential for feedlot raising. This is supported by the use of tofu waste as feedlot feed. The objective of the research was to find out the amount of social cost and benefit of the waste use towards total household income. Primary data were collected from 18 respondents of tofu producers and 22 respondents of non tofu producers. Input-Output analysis was used for total household income analysis. The results of the study showed that the contribution of the use of tofu waste and the manure of feedlot towards total household income were small. The counting of cost depreciation by water quality measurements causes the income of tofu producers decreases from 56.241.540 rupiah per year to 48.750.320 rupiah per year. This indicated that cattle farmers and tofu producers still on the traditional effort. The impact of negative externality from theur effort was not counted.

  9. UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI FRAKSI AIR EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L. PADA MENCIT JANTAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sapri

    2017-03-01

    Full Text Available Tanaman seledri (Apium graveolens L. memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obat antiinflamasi karena kandungan senyawa glikosida flavonoid yaitu apiin sehingga digunakan fraksi air karena lebih mudah tertarik pada fraksi air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fraksi air ekstrak daun seledri sebagai antiinflamasi pada mencit putih dengan menggunakan metode induksi karagenan pada telapak kaki serta mengetahui nilai ED50. Pengukuran aktivitas antiinflamasi digunakan 5 kelompok perlakuan hewan uji, kontrol (+ digunakan kalium diklofenak 50 mg, kontrol (- suspensi Na. CMC 0,5%, dosis I adalah 125mg/kgBB, dosis II adalah 250mg/kgBB dan dosis III adalah 500mg/kgBB. Dengan pengukuran setiap 30 menit selama 5 jam dengan alat pletismometer. Analisis data digunakan metode statistik One way ANOVAdengan tingkat kepercayaan 95% yang dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga dosis fraksi air ekstrak daun seledri memiliki aktivitas antiinflamasi. Pada menit ke-300 tidak terjadi perbedaan bermakna antara kontrol positif dengan dosis 500 mg/kgBB dengan persen inhibisi 86,04%. Dari perhitungan ED50 didapatkan hasil sebesar 100 mg/kgBB.

  10. IDENTIFIKASI PERTAMBAHAN PERSEBARAN LIMBAH TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA JATIBARANG TAHUN 2015 MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R S Wulandari

    2016-04-01

    Full Text Available Pada tahun 2000 timbunan sampah pada TPA Jatibarang yang berlokasi di Kelurahan Kedungpane Kecamatan Mijen Kota Semarang, sudah melebihi daya tampung yaitu sekitar 1,6 juta m3. Kondisi tersebut sangat berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan terutama pencemaran leacheat (air lindi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat pencemaran limbah di daerah sekitar TPA Jatibarang pada tahun  2015 dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi schlumberger. Pengambilan data dilakukan pada tiga titik penelitian, dua berada didalam TPA dan satu berada di daerah perumahan sekitar TPA dengan panjang lintasan masing-masing 75 m. Pengolahan data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan softwareres2dinv. Hasil yang didapatkan berupa kondisi topografi serta nilai resistivitas lindi sebesar 0,044-0,70 Ωm. Persebaran lindi pada tahun 2015 menuju ke daerah dengan elevasi rendah yang mengarah ke Sungai Kreo. Sedangkan persebaran lindi pada lokasi penelitian di Perumahan Bambankerep Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang juga telah diidentifikasikan tercemar oleh air lindi yang diduga berasal TPA Jatibarang.In 2000, piles of garbage in the landfill is located in the Village Jatibarang Kedungpane Mijen District of Semarang, has exceeded the capacity of around 1.6 million m3. The condition is potentially causing environmental pollution, especially pollution leacheat (leachate. Therefore, to investigate the pollution level of waste in the area around the landfill Jatibarang 2015 using geoelectric method Schlumberger configuration. Data were collected at three points research, two are in the landfill and one is located in a residential area around the landfill with a path length of each- each 75 m. Data processing results of research conducted by using softwareres2dinv. Results obtained in the form of topography and leachate resistivity value of 0.044 Ωm- 0.70 Ωm. Distribution of leachate in 2015 heading to areas with low elevation that

  11. Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Make A Match Pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SDN 050687 Sawit Seberang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daitin Tarigan

    2014-06-01

    Full Text Available AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal dan sebaliknya dengan menggunakan model make a match di kelas V SD Negeri 050687 Sawit Seberang T.A 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK dengan alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil pada siklus I Pertemuan I skor aktivitas guru adalah 82,14 dengan kriteria baik dan aktivitas belajar dalah aktif. Tindakan dilanjutkan sampai dengan siklus ke II. Pada pertemuan II siklus II skor aktivitas guru adalah 96,42 dengan kriteria sangat baik dan aktivitas belajar klasikal adalah sangat aktif. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tindakan penelitian berhasil karena nilai indikator aktivitas belajar siswa dan jumlah siswa yang dinyatakan aktif secara klasikal telah mencapai 80%. Dengan demikian maka penggunaan model make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas V SD Negeri 050687 Sawit Seberang pada mata pelajaran Matematika materi mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal. Kata Kunci:      Model Make a Match; Aktivitas Belajar Siswa  AbstractThis reseach aim is to know the student activity on Math at topic change the fraction into percent, desimal and vice versa, using make a match model on fifth grade of SDN 050687 Sawit Seberang 2013/2014. This is a classroom action research which is used activity observrvation sheet as its instrumen of collecting data. From the analisys of data, it is got result as follows: on cycle I meet I, teacher activity score is 82,14, which was mean good, and learning activity was active. The action and then continued until second cycle. On the meet II cylce II, it was got teacher activity score is 96,42, which was mean very good, and clasical learning activity was very active. Based on the result, it was conclude

  12. Nilai Kalor Bakar Limbah Padat (HuWAC Sebagai Bahan Bakar Alternatif dalam Produksi Batu Bata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Soeparjono Soeparjono

    2009-02-01

    Full Text Available Menipisnya persediaan minyak bumi dan sulitnya mendapatkan kayu bakar dengan harga murah sebagai bahan bakar untuk kalangan industri kecil produksi batu bata, diperlukan adanya pemikiran mencari bahan bakar alternatif dan murah. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kalor bakar limbah HuWAC sebagai bahan bakar alternatif untuk produksi batu merah. Sasarannya limbah HuWAC pabrik monosodium glutamat AJINOMOTO Mojokerto dengan sampel acak yang dikeringkan panas matahari. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif rancangan deskriptif. Unsur-unsur yang terbakar dalam sampel dilakukan koreksi. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan alat Kalorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor bakar yang dihitung dengan formula Dulong, LVH = 2614 kcal/kg dan HHV = 2745 kcal/kg, sedangkan dari alat Kalorimeter Hgr = 2728 kcal/kg. Hal ini menunjukkan bahwa HuWAC dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif di kalangan industri kecil produksi batu bata.

  13. Identifikasi Aktivitas Manajemen Perubahan Organisasi pada Implementasi ERP di PT Perkebunan Nusantara XI Menggunakan Model ADKAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizki Nugraha Anundra

    2017-01-01

    Full Text Available Enterprise Resource Planning (ERP merupakan sistem yang kompleks sehingga angka kegagalan dalam proyek implementasinya sangat tinggi. Manajemen perubahan merupakan salah satu faktornya. PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI, salah satu perusahaan Badan Umum Milik Negara (BUMN yang bergerak dibidang agribisnis akan mengimplementasikan ERP sehingga perlu manajemen perubahan yang baik agar implementasi berjalan sukses. ADKAR merupakan salah satu model manajemen perubahan organisasi. Model ini digunakan sebagai dasar perencanaan strategi manajemen perubahan organisasi di PTPN XI. Manajemen perubahan dapat diinisiasi melalui strategi yang diwujudkan dengan berbagai aktivitas untuk membangun kesadaran (awareness, menumbuhkan keinginan (desire dan memberikan pengetahuan (knowledge. Seluruh aktivitas ini didapatkan dari hasil analisis dari literatur yang disesuaikan dengan kondisi di PTPN XI melalui observasi, wawancara dan diskusi dengan Kepala Divisi TI PTPN XI. Hasil dari penelitian ini berupa kumpulan aktivitas manajemen perubahan yang dipetakan berdasarkan pada elemen ADKAR dan diurutkan berdasarkan tingkat keefektifan dari masing-masing elemen ADKAR.

  14. IMPLEMENTASI KONSEP LEAN PADA AKTIVITAS PEMELIHARAAN PT. PJB UP GRESIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gede Bima Nugraha

    2012-09-01

    Full Text Available PT. PJB UP Gresik merupakan pembangkit energi listrik yang berada di Gresik, Jawa Timur. PT. PJB UP Gresik berusaha mencapai peningkatan kesiapan, keandalan, dan efisiensi yang merupakan target utama dari proses unit pembangkitan, dengan perencanaan dan pengendalian pemeliharaan yang disebut dengan Work Planning & Control (WP&C. Walaupun PT. PJB UP Gresik telah menggunakan sistem WP&C, kegiatan pemeliharaan pembangkit yang dilakukan masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan pengukuran performansi model Overall Measure of Maintenance Performance, hanya beberapa faktor indikator perhitungan yang telah memenuhi target, yaitu Overdue tasks, Degree of scheduling, Evaluation of preventive maintenance and predicitve maintenance dan Emergency man-hours. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk meningkatkan efisiensi aktivitas pemeliharaan yang salah satunya dengan mengurangi pemborosan atau waste. Penelitian ini diterapkan konsep Lean performansi model Overall Measure of Maintenance Performance, Value Stream Maintenance Mapping (VSMM dan Risiko. Model performansi digunakan untuk mengukur aktivitas awal perawatan dan menggunakan konsep lean untuk mendeteksi waste. Waste yang terdeteksi dikaitkan dengan risiko kegagalan unit pembangkit

  15. PENGARUH LINGKUNGAN SUHU TINGGI DAN SUHU RENDAH TERHADAP KONSUMSI ZAT GIZI DAN STATUS GIZI ORANG DEWASA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fithia Dyah Puspitasari

    2016-09-01

    Full Text Available ABSTRACTThe imbalance nutrition intake for a long term period can cause changes in weight, body composition andmay alter health problem. The environment temperature can affect the 24 Hours Energy Expenditure (24-hEE magnitude. This research was aimed to investigate the differences of adult's nutrient intake pattern inhigh-temperature and low-temperature area. Research was held in high-temperature area (Jakarta and lowtemperaturearea (Tawangmangu. Frequency distribution analysis was done to obtain the respondentcharacteristics, while bivariat test was done to determine the difference of energy consumption rate andnutritions. The results showed that the subjects in high-temperature area consumed higher total protein,total vitamin B2 and total calcium than the subjects in low-temperature area. Subject in low-temperaturearea consumed more partial calcium compare to subjects in high-temperature area. There was a signifiCantdifference in average of total vitamin A intake between less and overweight group (p=0,049; normal andoverweight group (p=0,007 and between overweight and obese group (p=0,004.Keywords: Nutrient intake, nutrition status, environment temperature ABSTRAKKetidakseimbangan asupan zat gizi pada jangka waktu yang lama mengakibatkan perubahan berat badan,komposisi tubuh dan memungkinan timbulnya gangguan kesehatan. Suhu lingkungan mempengaruhibesaran 24 Hours Energy Expenditure (24-h EE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan polakonsumsi zat gizi orang dewasa di lingkungan bersuhu tinggi dan lingkungan bersuhu rendah. Penelitiandilakukan di area bersuhu tinggi (Jakarta dan area bersuhu rendah (Tawangmangu. Analisis distribusifrekuensi dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden sedangkan uji bivariat dilakukan untukmengetahui beda jumlah konsumsi energi dan zat gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek padaarea suhu tinggi mengonsumsi protein total, vitamin B2 total dan kalsium total lebih banyak

  16. STUDI AKTIVITAS ENZIM PENCERNAAN LARVA IKAN KUWE, Gnathanodon speciosus YANG DIPELIHARA DENGAN JENIS PAKAN AWAL BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek Aslianti

    2012-04-01

    Full Text Available Upaya kontinuitas produksi benih ikan kuwe, Gnathanodon speciosus telah dilakukan namun sintasan yang diperoleh belum stabil. Jenis dan ukuran pakan pada larva stadia awal seringkali menjadi penyebab utama kegagalan produksi benih. Aktivitas enzim pencernaan diketahui sangat terkait dengan jenis pakan yang dikonsumsi larva sehingga berdampak terhadap pertumbuhan dan sintasannya. Enzim protease, amilase, dan lipase merupakan indikator biologis yang dapat menunjukkan kesesuaian jenis pakan yang dikonsumsi larva melalui kemampuannya untuk mencerna. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas enzim pencernaan larva ikan kuwe yang diberi ransum pakan awal berbeda yaitu rotifer, gonad kerang, dan kuning telur ayam. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap 3 perlakuan dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas enzim protease, amilase, dan lipase pada ketiga perlakuan mempunyai korelasi positif terhadap pertumbuhan. Aktivitas enzim pencernaan cenderung meningkat pada saat larva mulai menerima pakan eksogen (D-2, kemudian menurun pada D-3–D-7 selanjutnya relatif stabil hingga akhir penelitian (D-30. Pakan awal kuning telur menghasilkan pertumbuhan (TL = 13,3±1,77 mm dan sintasan benih (55,42% paling tinggi daripada rotifer (TL = 10,6±1,51 mm; SR 52,42% maupun gonad kerang (TL = 12,7±2,67 mm; 52,45%. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan produksi benih sebagai pasok yang kontinu dalam mendukung pengembangan budidaya.

  17. AKTIVITAS ANTIMIKROBA YOGURT BERBASIS AIR KELAPA MENGHAMBAT BAKTERI PATOGEN SECARA IN VITRO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lindawati S. A.

    2014-11-01

    Full Text Available Yogurt merupakan minuman susu yang difermentasi dengan menggunakan bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophyllus sebagai starter. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan tertinggi dari yogurt berbasis air kelapa dalam menghambat pertumbuhan bakteri pathogen (Salmonella, Staphylococcus, Klebsiela pneumonia dan E.coli secara in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Keempat perlakuan tersebut: Ko: susu skim 12%+air; K1: susu skim 12%+air kelapa gading; K2: susu skim 12%+kelapa gading bulan; K3: susu skim 12%+air kelapa hijau. Peubah yang diamati adalah aktivitas antimikroba yogurt terhadap bakteri pathogen (Salmonellatyphi, Staphylococcus, Klebsiella pneumonia dan E.coli, total plate count (TPC, total bakteri asam laktat dan E,coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antimikroba tertinggi diperoleh pada yogurt berbasis air kelapa bulan terhadap bakeri Salmonella typhi dan Staphylococcus masing-masing sebesar 0,21 dan 0,26 cm dengan total bakteri asam laktat1,1×107 cfu/mL sedangkan untuk Klebsiella pneumonia dan E.coli diperoleh pada yogurt berbasis air kelapa gading sebesar 0,38 dan 0,64 mm dengan total bakteri asam laktat 3,1×106 cfu/mL.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa yogurt berbasis air kelapa gading, bulan, hijau dan tanpa air kelapa memiliki aktivitas antimikroba berspektrum luas (menghambat bakteri gram positif dan negatif.

  18. OPTIMASI PEMILIHAN LOKASI FASILITAS PENGOLAHAN LIMBAH ELEKTRONIK (E-WASTE DI INDONESIA DENGAN MODEL ELECTRE III

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pertiwi Andarani

    2015-01-01

    Full Text Available Limbah elektronik adalah masalah yang muncul di Indonesia karena mengandung bahan yang berpotensi berbahaya. Dalam rangka menciptakan manajemen yang ramah lingkungan dari limbah elektronik, fasilitas yang memadai diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memilih lokasi yang optimal untuk mengembangkan fasilitas pengolahan limbah elektronik (FLPE. Pemilihan lokasi yang optimal dilakukan dengan menggunakan metode model ELECTRE III. ELECTRE adalah keluarga metode analisis keputusan multi-kriteria yang berasal di Eropa. Kriteria yang dipilih untuk analisis ini adalah penduduk setempat, penduduk yang dilayani, persentase belanja bulanan, harga rata-rata rumah tangga per unit, populasi pengangguran, status finansial dari penduduk lokal, jarak dari fasilitas yang telah ada, dan jarak dari pelabuhan terdekat. ELECTRE III membutuhkan penentuan tiga ambang batas, yaitu ambang kelalaian (q, ambang batas preferensi (p, dan ambang veto (v dalam upaya untuk lebih beradaptasi dengan ketidakpastian. Bobot masing-masing kriteria yang ditentukan sesuai dengan kepentingan relatif terhadap kriteria lain. Lokasi optimal untuk FPLE adalah Provinsi Banten berdasarkan model ELECTRE III.   Kata Kunci: limbah elektronik, fasilitas, optimasi, ELECTRE Abstract E-waste is an emerging issue in Indonesia due to its potentially hazardous content and some precious metal. In order to create an environmentally sound management of e-waste, a facility is necessary. The objectives of this study are to to select the optimal location of e-waste dismantling and sorting facility (DSF/FLPE.  The optimal location selection was conducted using the method of ELECTRE III model. ELECTRE is a family of multi-criteria decision analysis methods that originated in Europe. The criteria chosen for this analysis are local population, population served, the percentage of monthly expenditure, average household price per unit, unemployed population, financial status of the local population

  19. MINIMASI RESIKO DALAM SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI KOTA BANDUNG, INDONESIA DENGAN PENDEKATAN LINEAR PROGRAMMING (Risk Minimization for Medical Waste Management System in Bandung City, Indonesia: A Linear Programming Approach

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mochammad Chaerul

    2013-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Berbagai macam pelayanan perawatan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit akan berpotensi menghasilkan limbah medis. Walaupun sebagian besar limbah rumah sakit dapat dikelompokkan sebagai limbah yang tidak berbahaya yang memiliki sifat yang sama dengan sampah rumah tangga dan dapat dibuang ke tempat penimbunan sampah, sebagian kecil dari limbah medis harus dikelola dengan tepat untuk meminimasi resiko terhadap kesehatan masyarakat. Model pengelolaan limbah medis yang dikembangkan ditujukan untuk meminimasi resiko terhadap fasilitas umum dan komersial seperti fasilitas ibadah, bank, perkantoran, restoran, hotel, stasiun pengisian bahan bakar, fasilitas pendidikan, mall dan pusat perbelanjaan, taman dan pusat olahraga/kebugaran, akibat pengangkutan limbah medis dan abu hasil pengolahannya. Tingkat resiko dari setiap fasilitas di atas ditentukan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP. Permasalahan diselesaikan dengan mengaplikasikan linear programming menggunakan software optimimasi LINGO®. Output model berupa optimasi alokasi limbah medis dari setiap rumah sakit ke fasilitas pengolahan dan alokasi abu dari fasilitas pengolahan ke tempat penimbunan akhir. Hasil model memperlihatkan bahwa rute terpendek tidak menghasilkan total resiko terkecil karena dipengaruhi oleh jumlah dan tingkat resiko dari setiap fasilitas yang dilalui oleh kemdaraan pengangkut limbah medis dan abu. Perbedaan fasilitas yang berada di sekitar pengolahan limbah medis juga akan menghasilkan total resiko yang berbeda. ABSTRACT A broad range of healthcare services provided by hospital may generate medical waste. Although a large percentage of hospital waste is classified as general waste, which has similar nature as that of municipal solid waste and, therefore, could be disposed in municipal landfill, a small portion of medical waste has to be managed in a proper manner to minimize risk to public health. A medical waste management model is proposed in

  20. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI FARMASI FORMULASI DENGAN METODE ANAEROB-AEROB DAN ANAEROB-KOAGULASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farida Crisnaningtyas

    2016-05-01

    Full Text Available Studi ini membahas mengenai pengolahan limbah cair industri farmasi dalam skala laboratorium dengan menggunakan konsep anaerob-kimia-fisika dan anaerob-aerob. Proses anaerob dilakukan dengan menggunakan reaktor Upflow Anaerobic Sludge Bed reactor (UASBr pada kisaran OLR (Organic Loading Rate 0,5 – 2 kg COD/m3hari, yang didahului dengan proses aklimatisasi menggunakan substrat gula. Proses anaerob mampu memberikan efisiensi penurunan COD hingga 74%. Keluaran dari proses anaerob diolah lebih lanjut dengan menggunakan dua opsi proses: (1 fisika-kimia, dan (2 aerob. Koagulan alumunium sulfat dan flokulan kationik memberikan efisiensi penurunan COD tertinggi (73% pada kecepatan putaran masing-masing 100 rpm dan 40 rpm. Uji coba aerob dilakukan pada kisaran MLSS antara 4000-5000 mg/L dan mampu memberikan efisiensi penurunan COD hingga 97%. Hasil uji coba menunjukkan bahwa efisiensi penurunan COD total yang dapat dicapai dengan menggunakan teknologi anaerob-aerob adalah 97%, sedangkan kombinasi anaerob-koagulasi-flokulasi hanya mampu menurunkan COD total sebesar 72,53%. Berdasarkan hasil tersebut, kombinasi proses anaerob-aerob merupakan teknologi yang potensial untuk diaplikasikan dalam sistem pengolahan limbah cair industri farmasi. 

  1. Kandungan Komponen Fenolat, Kadar Fenolat Total, dan Aktivitas Antioksidan Madu dari Beberapa Daerah di Jawa dan Sumatera

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ichda Chayati

    2015-03-01

    Full Text Available KANDUNGAN KOMPONEN FENOLAT, KADAR FENOLAT TOTAL, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MADU DARI BEBERAPA DAERAH DI JAWA DAN SUMATERA Study of Phenolic Compounts, Total Phenolic, and Antioxidant Activities of Monofloral Honeys from Some Areas in Java and Sumatera ABSTRACT Background. Many diseases resulted from degenerative processess which can be inhibited by antioxidant systems. Honey is one of food with antioxidant activity. Objective. This study aims to investigate antioxidant activities of several types of monofloral honey from Java and Sumatera. Method. A laboratory experimental study, conducted on 4 types of floral honeys: coffee, palm trees, cottonwoods and rambutan. Determination of phenolic compounds was performed with High Performance Liquid Chromatography (HPLC and measurement of total phenolic contents performed with Folin-Ciocalteu’s reagent. Antioxidant activity was conducted in two ways, those were by 2.2-diphenyl-1-picrylhydrasyl (DPPH free radical scavenging method and linoleic acid peroxidation method using butylated hydroxytoluene(BHT as a standard. Data were analyzed using Analysis of varian (Anova and continued with Duncan’s multiple range test (DMRT. Result. Four types of Javanese and Sumateranese honeys contained some phenolic compounds. Those are chlorogenic acid, cafeic acid, ρ-coumaric acid, ferulic acid, pinobanksin, quercetin, luteolin, pinocembrin and chrysin while the dominant fenolic compound varies between honeys. Total phenolic contents from four types of honey were between 2.000 to 4.400 ppm. The highest phenolic content was in honey from cottonwoods, but the best antioxidant activity was found in honey from coffee. Antioxidant activities were found in honey which come from the following order: coffee, cottonwoods, palm trees, and rambutan honey. Antioxidant activities did not correlated with total phenolic content. Conclusion. Javanese and Sumateranese honey contained nine active substances that varies in total

  2. PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PASAR SASARAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wildan Iltizam Ilhaq

    2016-11-01

    Full Text Available Latar belakang penelitian ini adalah karena kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi pasar sasaran siswakelas X Pemasaran 2 SMK N 9 Semarang Tahun Ajaran2015/2016 melalui penerapan model Problem Based Learning.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan selama dua siklus, dimana setiap siklus meliputi proses perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 9 Semarang dengan subjek penelitian adalah 36 siswa pada kelas X Pemasaran 2 tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi aktivitas belajar , lembar diskusi dan soal tes evaluasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklusI. Pada siklus I rata-rata skor aktivitas siswa mencapai 60,7% dan pada siklus II meningkat 18,46% menjadi 79,16%. Kemudian rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 75,01 dan pada siklus II meningkat menjadi 83,9. Presentase ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 63,9% dan pada siklus II meningkat 22,21% menjadi 86,11%. The background of this research was because of lack of students in learning activities so that the effect on student learning outcomes are less than optimal. The purpose of this research was to increase activity and outcomes of learning on market target subject of 10th grade Marketing Students 2 in SMK Negeri 9 Semarang 2015/2016 by implementing Problem Based Learning model. This research was a Class Action Research held by two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. This research was held in SMK Negeri 9

  3. Perancangan Model Simulasi Sistem Kontrol pH pada Pengolahan Limbah di Reject Treatment Plant PT Krakatau Steel

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Oktavia Dijah Pratiwi

    2015-06-01

    Full Text Available Reject Treatment Plant (RTP CRM PT. Krakatau Steel  adalah pengolahan limbah pabrik CRM yang  apabila tidak dikendalikan dengan baik akan berdampak langsung kepada masyarakat sekitar pabrik. Kadar pH dari limbah tersebut dikategorikan layak di dalam daerah pH 6 sampai 9. Pengendalian pH merupakan proses titrasi antara asam dan basa yang merupakan gabungan dari model statik dan model dinamik. Model statik dibentuk dari hukum kesetimbangan elektronitas berdasarkan reaksi invarian, sedangkan model dinamik dipengaruhi oleh tempat terjadinya reaksi antara asam dan basa yaitu pada Continues Injection Pipe Mixing (CIPM. Sistem kendali mengunakan Logika Fuzzy. Berdasarkan hasil pengujian dalam daerah  set point pH set point 5 sampai 10.5, keandalan sistem masih dikatakan baik sesuai batasan yang diberikan oleh pemilik plant.

  4. Pengaruh Laju Alir Inlet Reaktor MSL terhadap Reduksi BOD, COD, TSS, dan Minyak/Lemak Limbah Cair Industri Minyak Goreng

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Salmariza Sy

    2017-06-01

    Full Text Available This research was conducted by treating edible oil industry wastewater used Multi Soil Layering (MSL method. The MSL reactor was built from a 200x120x200 cm concrete basin. Andisol soil was mixed with sawdust and fine charcoal at each ratio 5:1:1 based on dry weight as an impermeable layer. The flow rate variations were 250, 500, 1000, and 1500 L/m2.day. The observed pollutant parameters were BOD, COD, TSS, oil/fat, and pH. The results showed that MSL reactor was effective to decrease the pollutant content of edible oil industry wastewater. The reactor could reduce concentration of effluent parameters below standard except for oil/fat parameters at high flow rates. In the effluent was found BOD 0.66-14.22 mg/L, COD 5-69 mg/L, TSS 9-26 mg/L, and oil/fat 2-9 mg/L. The flow rate had an effect on reduction efficiency of BOD, COD, TSS, and oil/fat but did not effect pH as all flow rate could raise pH 6.37-6.95 became pH 6.99-7.24. The lower the flow rate the higher the reduction efficiency. The reduction efficiency at flow rates 250 and 1500 L/m2 days for BOD were 99% and 86%, COD were 96% and 71%, TSS were 88% and 77%, and oil/fat were 80% and 60%.ABSTRAK  Penelitian ini dilakukan dengan mengolah air limbah industri minyak goreng menggunakan metoda Multi Soil Layering (MSL. Reaktor MSL dibuat dari beton berbentuk bak ukuran 200x120x200 cm. Tanah andisol dicampur dengan serbuk gergaji dan arang halus pada rasio masing-masing 5:1:1 berdasarkan berat kering sebagai penyusun lapisan impermeable. Variasi laju alir yaitu 250, 500, 1000, dan 1500 L/m2.hari. Parameter pencemar yang dianalisis meliputi BOD, COD, TSS, minyak/lemak, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaktor MSL sangat efektif untuk menurunkan kandungan zat pencemar limbah cair industri minyak goreng. Reaktor dapat mereduksi konsentrasi parameter outlet sampai dibawah baku mutu yang distandarkan kecuali untuk parameter miyak/lemak pada perlakuan laju alir tinggi. Pada effluen

  5. KERTAS SENI BERBAHAN LIMBAH PEWARNA ALAM RUMPUT LAUT JENIS SARGASSUM, ULVA DAN PELEPAH PISANG ABAKA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Guring Briegel Mandegani

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAKKertas seni merupakan kerajinan tangan dengan bahan dasar berbagai macam tanaman berserat. Serat pisang abaka, serat jerami dan serat padi telah mampu diolah menjadi kertas seni secara mandiri tanpa bahan perekat tambahan. Selama ini industri kertas seni yang ada sebagian besar menggunakan bahan baku pelepah pisang raja, pisang abaka, jerami, serat padi dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan keanekaragaman bahan baku, di antaranya dengan memanfaatkan material dari rumput laut maupun limbah rumput laut limbah pewarna alam tekstil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter kertas seni yang terbuat dari limbah pewarna alam dari rumput laut Sargassum sp. dan Ulva serta kombinasinya dengan material serat pisang abaka. Bahan baku pelepah pisang abaka dan limbah rumput laut diolah dengan cara pencacahan dengan ukuran 2-3 cm, direbus dengan soda api selama 2 jam, kemudian disaring dan didinginkan. Bahan kemudian saling dikombinasi dan dijadikan pulp menggunakan mesin blender. Pulp kemudian dicetak dan dianalisis secara fisik. Limbah rumput laut jenis Sargassum sp. dan Ulva dalam keadaan murni (100% tidak dapat digunakan sebagai bahan pembuatan produk kertas seni, dikarenakan kandungan selulosa yang masih di bawah 40% sehingga kertas yang dihasilkan dari proses pencetakan bersifat rapuh, mudah sobek dan tidak rekat antara satu dengan yang lain. Sedangkan kertas dengan campuran serat pisang abaka, menghasilkan kualitas kertas seni dengan kekuatan fisik yang lebih baik daripada kertas seni murni dari rumput laut Sargassum sp. dan Ulva. Kata Kunci: kertas seni, rumput laut, Sargassum sp., Ulva, pisang abaka  ABSTRACTPaper art is a craft that uses a wide variety of fibrous plants. Abaca, straw and rice fibers can be processed into paper art independently without additional adhesive material. During this time, the existing art paper industries use many raw materials such as banana, abaca, etc., Therefore, it is

  6. MENGGALI KEKUATAN INTERNAL MASYARAKAT MELALUI ENERGI BARU TERBARUKAN KHUSUSNYA LIMBAH TERNAK SAPI DI DESA WANAJAYA, KECAMATAN WANARAJA, KABUPATEN GARUT – PROVINSI JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sriyanti Sriyanti

    2016-01-01

    Full Text Available Energi baru terbarukan merupakan suatu pengembangan teknologi dalam rangka pemanfaatan sumberdaya alam ataupun non-alami yang dimanfaatkan untuk menjadi suatu energy baru seperti biogas dan listrik. Tenaga listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik untuk kegiatan industri,kegiatan komersial maupun kehidupan sehari-hari masyarakat. Termasuk untuk Desa Wanajaya, sebagai desa yang merupakan penghasil ternak khususnya sapi. Desa ini merupakan pilot project dalam pengembangan biomassa menjadi bio gas, namun karena adanya beberapa kendala maka pilot project tersebut tidak berkelanjutan. Pengolahan kotoran ternak menjadi biogas selain menghasilkan gas metan untuk memasak juga mengurangi pencemaran lingkungan, menghasilkan pupuk organik padat dan pupuk organik cair dan yang lebih penting lagi adalah mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian bahan bakar minyak bumi yang tidak bisa diperbaharui. Tujuan kegiatan PKM ini yaitu melakukan tahapan awal di dalam rencana penerapan teknologi tepat guna pemanfaatan kotoran sapi sebagai sumber energi gas dan energi listrik alternatif di Desa Wanajaya, Kec. Wanaraja – Kabupaten Garut. Besarnya produksi kotoran sapi per hari atau per tahunnya menjadi daya tarik dan kekuatan untuk bisa memanfaatkan limbah ternak menjadi biogas dan energi alternatif bagi lingkungan masyarakat local. Selain ketersedian kotoran sapi sebagai modal utama untuk pemanfaatan limbah ternak (kotoran sapi ada factor-faktor lain yang harus diperhatikan, antara lain ; pakan ternak yang digunakan, pengelolaan limbah ternak, jumlah sapi, jarak lokasi timbunan kotoran dengan rumah dan lain-lain. Mengembangkan dan Meningkatkan kemampuan sumberdaya masyarakat didalam pemanfaatan limbah ternak menajdi berbagai alternatif baik sisi energi, biogas dan lainnya

  7. STUDI AWAL: PENGARUH GAME KEKERASAN TERHADAP AKTIVITAS OTAK ANAK MELALUI PEMETAAN SINYAL OTAK (BRAIN MAPPING MENGGUNAKAN WIRELESS EEG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nita Handayani

    2017-06-01

    Full Text Available Brain mapping adalah pemetaan aktivitas kelistrikan otak untuk mempelajari fungsional otak manusia. Pada studi ini, brain mapping digunakan untuk mempelajari pengaruh game kekerasan terhadap aktivitas fungsional otak anak dengan menggunakan wireless EEG (electroencephalography berupa Emotiv Epoc 14-channel. Subjek penelitian ini adalah anak-anak pecandu game kekerasan (10 anak dengan rentang usia antara 12-15 tahun. Aktivitas otak pada saat bermain game akan dibandingkan dengan kondisi rileks. Waktu perekaman EEG selama 42 menit untuk setiap subjek. Dari hasil analisis spektral daya menggunakan periodogram Welch menunjukkan bahwa pada saat bermain game, frekuensi gelombang delta dan theta meningkat terutama pada area frontal (F7, F3, FC5, FC6, F4, F8, dan AF4. Spektral daya gelombang alpha mengalami penurunan sedangkan gelombang beta mengalami peningkatan pada saat bermain game. Hal ini mengindikasikan bahwa anak mengalami beban mental dan berada pada kondisi stres pada saat bermain game kekerasan.

  8. 30 PENGGUNAAN KARBON AKTIF DARI SAMPAH PLASTIK UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN PHOSPHAT PADA LIMBAH CAI R (Studi Kasus: Limbah Cair Industri Laundry di Temb alang, Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irawan Wisnu Wardhana

    2013-03-01

    Full Text Available Meningkatnya jumlah industri laundry akan mengakibatkan meningkatnya penggunaan deterjen. Zat yang dominan terkandung dalam deterjen adalah natrium tripolyphosphat yang berfungsi sebagai builder dan surfaktan, sehingga limbahnyapun mengandung phosphat. Hampir semua industri laundry membuang limbahnya tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu, hal tersebut akan menyebabkan eutrofikasi dimana badan air menjadi kaya akan nutrien terlarut, menurunnya kandungan oksigen terlarut dan kemampuan daya dukung badan air terhad ap biota air. Menurut hasi uji pendahuluan, limbah cair industri tersebut mengandung kadar phos phat sebesar 10,21 mg/l. Kadar tersebut melebihi baku mutu Perda Prop. Jateng No 10 tahun 2004, dimana kadar maksimum untuk phosphat total adalah 2 mg/l. Salah satu cara pengolahan limbah adalah dengan proses adsorpsi menggunakan karbon aktif dari sampah plastik jenis polyethylene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemamapuan karbon aktif dari sampah plas tik dalam menurunkan kandungan phosphat dengan percobaan batch dan kontinyu. Percobaan batch menggunakan variasi berat karbon aktif dari sampah plastik 1,2, dan 3 gram untuk masing-masimg variasi ukuran media 30-60 mesh dan 100-200 mesh. Percobaan batch mempunyai efisiensi penurunan phosphat tertinggi pada berat 3 gram (100-200mesh sebesar 45,45%. Sedangkan percobaan kontinyu dilakukan pada kolom berdiameter 1 inchi dengan variasi debit 50 ml/menit dan 100 ml/menit. Percobaan kontinyu mempunyai efisiensi penurunan phosphat terbesar pada debit 50 ml/menit sebesar 54,75%. Nilai konstanta kecepatan (k1 0,0108 ml/mg.dtk dengan kapasitas serap (qo 0,677 mg/g.

  9. PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN STRATEGI GAMES COMPETITION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eka jaya puta utama

    2016-05-01

    Full Text Available Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan pendekatan Cooperative Learning dengan Strategi  Games Competition dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Materi Sejarah kelas VIII SMP Negeri 2 Sungai Raya?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.  Subyek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungai Raya tahun pelajaran 2015/2016. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, panduan observasi, panduan wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penellitian ini adalah Analisis hasil penelitian digambarkan dengan cara menggunakan triangulasi data. Indikator keberhasilan didasarkan dari kisi-kisi pengamatan aktivitas siswa yang meliputi :1 semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran, 2 keaktifan dalam  menyelesaikan tugas  membuat pertanyaan dan jawaban, 3 keaktifan dalam menjawab pertanyaan, 4 keaktifan dalam menanggapi atas pertanyaan dari kelompok lain, 5 kerjasama dalam kelompok dalam menyelesaikan tugas berkompetisi dengan kelompok lain.Kesimpulan penelitian bahwa Pembelajaran IPS menggunakan pendekatan cooperative learning dengan strategi Games Competition dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kela VIII SMP Negeri 2 Sungai Raya, yaitu peningkatan aktifitas belajar siswa secara klasikal yaitu pada siklus I sebesar 65 % dan pada Siklus II sebesar 85 %, hal ini berarti ada peningkatan sebesar 20%. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan cooperative learning dengan strategi Games Competition dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam mengungkapkan pendapat, menghargai pendapat orang lain,berani bertanya, menanggapi, belajar berkompetisi secara jujur, serta mampu menumbuhkan rasa solidaritas siswa.

  10. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI FARMASI FORMULASI DENGAN METODE ANAEROB-AEROB DAN ANAEROB-KOAGULASI

    OpenAIRE

    Farida Crisnaningtyas; Hanny Vistanty

    2016-01-01

    Studi ini membahas mengenai pengolahan limbah cair industri farmasi dalam skala laboratorium dengan menggunakan konsep anaerob-kimia-fisika dan anaerob-aerob. Proses anaerob dilakukan dengan menggunakan reaktor Upflow Anaerobic Sludge Bed reactor (UASBr) pada kisaran OLR (Organic Loading Rate) 0,5 – 2 kg COD/m3hari, yang didahului dengan proses aklimatisasi menggunakan substrat gula. Proses anaerob mampu memberikan efisiensi penurunan COD hingga 74%. Keluaran dari proses anaerob diolah lebih ...

  11. KOMPETENSI GURU PAUD DALAM MEMBUAT ALAT BERMAIN SAINS DARI LIMBAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Yulianti

    2013-02-01

    Full Text Available Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru PAUD dalam alat bermain sains (ABS dari barang-barang habis pakai atau limbah. Metode yang diterapkan berupa pelatihan dan workshop yang meliputi kuliah, praktek membuat alat dan peer teaching. ABS yang berhasil dibuat diantaranya tikar warna, pengukuran, menimbang, menakar, magnet, bunyi, pncampuran warna, gravitasi, telepon dari gelas plastik. Setelah kegiatan berlangsung terjadi peningkatan jumlah alat pada masing-masing sekolah. Terjadi pula peningkatan kompetensi guru dalam membuat alat bermain sains. Dari hasil uji coba melalui kegiatan per teaching, hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa meningkat secara signifikan.

  12. Studi Pemanfaatan Catu Daya Hibrida PLTS 3,7 kWp Dan PLN Pada Instalasi Pengolahan Air Limbah Desa Pemecutan Kaja Denpasar Bali

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aries Arimbawa

    2016-11-01

    Full Text Available Abstract—Pemecutan Kaja waste treatment plant (WTP was a community treatment plant located in one of Denpasar city ward to process sewerage produced by community members. The WTP uses radial flow anaerobic system which mainly consists of rabic pro and up flow tanks. The water produced by the WTP was released to nearby river as it already met envinronmental quality standard. The WTP was driven by an electric pump to circulate sewer material within the process flow. The pump was fed by hybrid power supply combining 3.7 kW solar PV and power from utility grid. The WTP was operated by village council of Pemecutan Kaja. The study presented here was result of firstly, evaluation on the utilization and performance of solar PV plant, and secondly, to propose managerial model that can manage the plant effectively and sustainably. The study found that daily average energy produced bythe PVplant was 23.59 kWh yielding cost of energy at IDR 7,766/kWh. Experiment to clean filters of the plant reduced daily energy consumption from 8.84 kWh to 3.05 kWh or 65%. Household that connected to the plant pay monthly subscription currently at IDR 10,000.  However, for sustainable operation of the plant, the household need to pay IDR 51,654. Keywords: Renewable Energy, Solar PV, Hybrid Power Supply, Waste Treatment, Managerial Model Abstrak—Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL Desa Pemecutan Kaja adalah IPAL yang terletak di salah satu lingkungan kota Denpasar yang berfungi untuk mengolah air limbah yang dihasilkan oleh anggota masyarakat. IPAL ini meggunakan sistem radial flow anaerobic yang terdiri tangki rabic pro dan tangki up flow filter. Air hasil pengolahan limbah dapat langsung disalurkan ke sungai karena sudah memenuhi baku mutu limbah cair. IPAL ini menggunakan pompa listrik untuk mengalirkan limbah menuju tangki penyaringan. Pompa ini mengunakan catu daya hibrida PLTS 3,7 kW dan PLN. IPAL ini dikelola langsung oleh masyarakat desa Pemecutan Kaja. Hasil

  13. Penerapan Produksi Bersih Dalam Upaya Penurunan Timbulan Limbah Cair Di Pabrik Gula Tebu

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yudith Vega Paramitadevi

    2017-11-01

    Full Text Available Tebu (Saccharum officianarum L. adalah tanaman yang mempunyai banyak manfaat, salah satunya sukrosa yang terdapat pada batang tebu yang dimanfaatkan untuk menghasilkan kristal gula. Kristal gula yang terbentuk mengalami pemrosesan yang panjang, dimulai dari penggilingan tebu hingga pemasakan. Pada proses pengolahan tersebut akan menghasilkan gula produk sekaligus limbah cair yang memiliki beban pencemaran organik tinggi. Tindak produksi bersih dalam industri gula tebu diperlukan agar penghematan air baku dan pencemaran air dapat terlaksana. Kajian terhadap produksi bersih dilakukan melalui studi kasus yang sifatnya deskriptif pada salah satu industri gula tebu di Indonesia. Identifikasi terhadap peluang produksi bersih dilakukan agar diperoleh pengaruh keseluruhan terhadap kinerja lingkungan, terutama pengurangan terhadap beban influen yang masuk ke IPAL. Sebanyak 6 alternatif peluang produksi bersih untuk penghematan konsumsi air baku dan 4 alternatif peluang produksi bersih untuk reduksi timbulan limbah cair diberikan. Peluang produksi bersih yang akhirnya dapat diterapkan yakni recycle air kondensat larutan gula, air bekas scrubber dan penerapan good house keeping. Debit air yang masuk ke IPAL berkurang 51.72%, setara dengan 4500 m3 air baku per hari, atau penghematan sebesar Rp 17.235.310,00 per tahun. Perancangan desain IPAL ulang juga diusulkan untuk mengatasi permasalahan konvensional yang melekat pada sistem kolam anaerobik-aerobik.

  14. IDENTIFIKASI LIMBAH MERKURI DENGAN METODE GEOLISTRIK: STUDI KASUS DESA JENDI KECAMATAN SELOGIRI, WONOGIRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A Hendrawati

    2016-03-01

    Full Text Available Penggunaan merkuri yang tidak dikelola dengan baik pada pertambangan emas liar di Kecamatan Selogiri, Wonogiri berpotensi menimbulkan pencemaran di wilayah tersebut. Akumulasi pembuangan limbah merkuri dapat membahayakan lingkungan sekitar pertambangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebaran limbah merkuri di Desa Jendi Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri menggunakan metode geolistrik konfigurasi schlumberger. Pengolahan data menggunakan software Res3Dinv, RockWork, dan CorelDraw. Interpretasi difokuskan pada kedalaman, jumlah lapisan, serta resistivitas material bawah permukaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya indikasi endapan merkuri pada kedalaman 7,45 meter pada lokasi 1 dan 6,74 meter pada lokasi 2.The use of mercury were not managed properly on illegal gold mining in the district Selogiri, Wonogiri potential to cause pollution in the region. Accumulation of waste disposal of mercury can harm the environment around the mine. The aim of this study was to determine the spread of mercury waste in the village Jendi Selogiri District of Wonogiri, using geoelectric method Schlumberger configuration. Data processing using software Res3Dinv, rockwork, and CorelDraw. Interpretation focused on depth, number of layers, and the resistivity of the subsurface material. Results showed indications of deposition of mercury at a depth of 7.45 meters at the first location and 6.74 meters at the second location.

  15. Aktivitas Protease Dari Bacillus circulans Pada Media Pertumbuhan Dengan pH Tidak Terkontrol

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    La Ode Sumarlin

    2017-03-01

    Full Text Available Salah satu enzim yang telah banyak dipelajari adalah enzim protease. Jenis enzim inimerupakan enzim yang penting dari segi ekonomi karena menguasai 59% dari total penjualanenzim di dunia. Aplikasi protese telah meluas, baik pada industri pangan maupun nonpangan.Industri pangan memanfaatkan protease untuk memperbaiki tekstur, mempersingkat waktupencampuran, dan meningkatkan volume adonan pada pembuatan roti, menjernihkan bir,mengempukkan daging, dan menggumpalkan susu. Enzim ini dapat dproduksi oleh mikrobadalam suatu media mengandung Air Rendaman Kedelai (ARK dengan pH tidak terkontrol.Pengukuran aktivitas enzim menggunakan metode Bergmeyer dan Grassl sedangkan kadarprotein ditentukan dengan metode Bradford. Hasil analisis menunjukkan bahwa AktivitasProtease (AP pada media Air Rendaman Kedelai dan media standar dengan pH tidakterkontrol masing-masing sebesar 0,1814 U/ml dan 0,0342 U/ml. Produksi protease pada mediatersebut optimum pada pH 9,28, jam ke-56 pada fase akhir eksponensial dari fase pertumbuhanmikroba.

  16. ADSORPSI Pb2+ DALAM LIMBAH CAIR ARTIFISIAL MENGGUNAKAN SISTEM ADSORPSI KOLOM DENGAN BAHAN ISIAN ABU LAYANG BATUBARA SERBUK DAN GRANULAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widi Astuti

    2015-07-01

    Full Text Available Batubara  merupakan  salah  satu  sumber energi  alternatif  yang murah. Oleh karena itu,  penggunaan  batubara  di  Indonesia meningkat pesat  setiap  tahunnya. Penggunaan batubara  ini  menghasilkan  limbah  yang  dapat mencemari lingkungan baik limbah gas  seperti   CO2, NOX,  CO,  SO2,  hidrokarbon  maupun  limbah  padat  yang berupa abu  layang dan  abu  dasar. Abu  layang  mengandung SiO2, Al2O3,  dan sisa karbon yang tidak terbakar sehingga potensial digunakan sebagai adsorben. Pada penelitian ini, kemampuan adsorpsi abu layang ditingkatkan melalui aktivasi termal dan diuji untuk menjerap ion Pb2+ dalam limbah cair artifisial. Adsorpsi dilakukan pada sistem kolom yang berlangsung kontinyu menggunakan bahan isian abu layang teraktivasi, dalam bentuk serbuk dan granular, pada laju alir influen yang bervariasi. Hasilnya, laju alir mempengaruhi nilai kapasitas (qo, konstanta thomas (KtH dan waktu breakthrough.Kata Kunci : Pb2+ , adsorpsi, abu layang, breakthrough Coal is one of the inexpensive alternative energy. Therefore, the usage of coal in indonesia has been increased every year. It produces waste that can pollute the environment including gases waste such as CO2, NOX, CO, SO2, hydrocarbons and solid waste including fly ash and bottom ash. Coal fly ash is composed of  SiO2, Al2O3 and unburned carbon that enables it to act as a potential adsorbent. In this research, the adsorption capasity has increased by thermal activation and used to adsorp Pb2+ ion in wastewater.  The adsorption was carried out in packed column contains powder and granular activated fly ash. In the system, flow rate was varied.  The results show that flow rate influences adsorption capacity, Thomas constant and breakthrough time.Keywords: Pb2+, adsorption, coal fly ash, breakthrough

  17. Asupan Sumber Natrium, Rasio Kalium Natrium, Aktivitas Fisik, Dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Listiyaningsih Atun

    2015-03-01

    showed that physical activity was the most significant risk factor of hypertention (p=0.035, OR 4.7, CI 95% 1.12-19.67. Keywords: hypertention, intake, physical activity, potassium, sodium ABSTRAK Latar Belakang. Natrium dan kalium adalah kation utama dalam cairan ekstraseluler tubuh yang mempunyai fungsi mengatur keseimbangan cairan dan asam basa tubuh serta berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Asupan yang berlebih dapat menyebabkan gangguan keseimbangan tubuh, sehingga dapat menyebabkan oedema, asites dan hipertensi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko dari natrium dan kalium pada kejadian tekanan darah tinggi. Metode. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sleman pada bulan Juli 2013 dengan desain kontrol berpasangan. Variabel bebas adalah asupan natrium, rasio kalium natrium dan aktivitas fisik, sedangkan variabel terikat adalah status hipertensi. Subyek sebanyak 50 pasien, 25 subyek hipertensi dan 25 pasien non hipertensi, matching berdasarkan jenis kelamin dan usia. Metode sampling menggunakan accidental sampling. Kriteria inklusi adalah pasien baru, usia > 18 tahun, bersedia berpartisipasi dalam penelitian, dan dapat berkomunikasi dengan baik. Informasi mengenai asupan zat gizi diperoleh dengan menggunakan kuesioner semi quantitative food frequency untuk satu bulan yang lalu, aktivitas fisik didapatkan dengan kuesioner aktivitas fisik selama satu minggu yang lalu. Seluruh pertanyaan ditanyakan bersamaan dengan pemeriksaan tekanan darah. Data dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil. 84 persen kasus mempunyai aktivitas fisik kurang dibandingkan dengan 52 persen pada subyek non hipertensi. Kedua kelompok tersebut berbeda dalam asupan natrium dan kalium, yaitu sebanyak 84 persen subyek hipertensi mempunyai asupan natrium lebih, dan 52 persen subyek non hipertensi mempunyai asupan natrium sedang. Kesimpulan. Asupan natrium tinggi dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi (p=0.016; OR=5.7; CI 95% 1

  18. HUBUNGAN ANTARA POLA KONSUMSI PANGAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA LANSIA DI PANTI WERDHA BOGOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Avliya Quratul Marjan

    2013-11-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of this study was to analyze relationship between food consumption and physical activity with incidence of osteoporosis in elderly at nursing home in Bogor. The design of this study was cross sectional. Subjects were taken purposively with certain criteria and the number of subjects obtained were 37 elderly. Results showed that the adequacy level of energy and protein were normal, phosphor was in adequate category and calcium was in deficient category. There was no significant relationship between nutritional status, the adequacy level of energy, protein and phosphor with risk of osteoporosis (p>0.05. However, there was a significant relationship between the adequacy level of calcium and physical activity level with risk of osteoporosis (p<0.05. The deficit adequacy level of calcium and physical activity was a risk factor for the risk of osteoporosis.Keywords: elderly, food consumption, osteoporosis, physical activityABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola konsumsi pangan dan aktivitas fisik dengan kejadian osteoporosis pada lansia di Panti Werdha Bogor. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Subjek diambil secara purposive dengan kriteria tertentu dan jumlah subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 37 orang lansia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecukupan energi dan protein adalah normal, fosfor pada kategori cukup dan kalsium diklasifikasikan pada kategori kurang. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi, tingkat kecukupan energi, protein, dan fosfor dengan kejadian osteoporosis (p>0.05. Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan kalsium dan aktivitas fisik dengan kejadian osteoporosis (p<0.05. Tingkat kecukupan kalsium dan tingkat aktivitas fisik yang kurang merupakan faktor risiko terhadap kejadian osteoporosis.Kata kunci: aktivitas fisik, lansia, osteoporosis, pola konsumsi pangan

  19. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK CAMPURAN TUMBUHAN ALANG-ALANG (Imperata cylindrica) DAN LIDAH ULAR (Hedyotis corymbosa) SEBAGAI PEREDAM RADIKAL BEBAS ASAM LINOLEAT

    OpenAIRE

    Syana Asri Nurmuhaimina; Resna Maulia; Isnani Yuniarti; Dewi Umaningrum

    2009-01-01

    Telah dilakukan penelitian tentang uji aktivitas antioksidan campuran ekstrak alang-alang (Imperata cylindrica) dan lidah ular (Hedyotis corymbrosa) sebagai peredam radikal bebas asam linoleat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan dari ekstrak campuran alang-alang dan lidah ular dalam meredam radikal bebas asam linoleat. Penelitian ini meliputi uji kualitatif identifikasi metabolit sekunder yang terdapat pada tumbuhan alang-alang dan lidah ular serta uji aktivita...

  20. Aktivitas Antioksidan Danangiotensin-I Converting Enzyme Inhibitor oleh Yogurt dengan Ekstrak Daun Ficus glomerata Roxb

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Baiq Rani Dewi Wulandani

    2018-01-01

    ABSTRAK  Ficus glomerata Roxb. telah diketahui memiliki senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid yang terdapat didalam tanaman diketahui memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan mampu sebagai Angiotensin Converting Enzyme I- inhibitor. Penelitian ini diawali dengan melakukan ekstraksi dengan menggunakan air pada daun Ficus glomerata Roxb untuk mendapatkan profil senyawa phenolik pada ekstrak daun Ficus glomerata Roxb [gallic acid, flavonol (quercetin dan rutin, flavanol (catechin, dan flavanone]. Tahap berikutnya adalah inokulasi dan perbanyakan starter yogurt untuk selanjutnya melakukan proses pembuatan yogurt dengan penambahan ekstrak daun Ficus glomerata Roxb. Pengujian aktivitas antioksidan, pengujian terhadap nilai o-phthalaldehyde (OPA dan pengujan terhadap angiotensin converting enzyme I- inhibitor dilakukan terhadap yogurt dengan ekstrak daun Ficus glomerata Roxb selama proses penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kemampuan aktivitas antioksidan dan Angiotensin Converting Enzyme I- inhibitor pada yogurt dengan penambahan ekstrak daun Ficus glomerata Roxb selama penyimpanan (1, 7, 14, 21, dan 28 hari pada suhu 4 °C. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan, nilai o-phthalaldehyde (OPA dan Angiotensin Converting Enzyme I- inhibitor pada yogurt dengan ekstrak daun Ficus glomerata Roxb selama proses penyimpanan di dalam refrigerator (4 °C adalah lebih tinggi dan menunjukkan perbedaan yang nyata (p < 0,05 dibandingkan dengan plain yogurt yang mencapai optimalnya pada hari ke-7 penyimpanan. Kata kunci: Angiotensin converting enzyme; Ficus glomerata Roxb; yogurt

  1. Efek Durasi Pencahayaan Pada Sistem HRAR Untuk Menurunkan Kandungan Minyak Solar Dalam Air Limbah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dian Puspitasari

    2014-09-01

    Full Text Available Kandungan minyak di dalam air limbah industri perminyakan umumnya bersifat toksik terhadap mikroorganisme dan mengganggu proses pengolahan secara biologis. Sistem HRAR diperkirakan dapat mengatasi hambatan tersebut melalui proses fotosintesis untuk menghasilkan oksigen yang dibutuhkan mikroorganisme dalam mendegradasi senyawa hidrokarbon. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh perpanjangan waktu pencahayaan pada kemampuan HRAR dalam menurunkan kandungan minyak di dalam limbah. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi durasi pencahayaan dan variasi penambahan volume minyak solar yang ditambahkan ke dalam reaktor. Variasi durasi pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan selama 12 jam dan pencahayaan selama 24 jam. Sedangkan penambahan volume minyak solar ke dalam masing-masing reaktor adalah sebesar 346 ppm, 519 ppm dan 692 ppm. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah durasi pencahayaan selama 12 jam memiliki efek yang lebih baik terhadap penurunan konsentrasi minyak dibandingkan pencahayaan selama 24 jam. Hal ini dapat terlihat dari baiknya pertumbuhan alga dan bakteri di dalam reaktor serta tingginya penurunan konsentrasi minyak solar di dalamnya. Penurunan konsentrasi minyak solar terbaik terdapat pada reaktor dengan penambahan minyak solar sebesar 346 ppm. Pada reaktor dengan durasi pencahayaan selama 12 jam terjadi penurunan konsentrasi minyak sebesar 78,4%. Sedangkan penurunan kandungan minyak solar pada reaktor dengan durasi pencahayaan selama 24 jam adalah sebesar 73,9%.

  2. Pembuatan dan Karakterisasi Tinta Serbuk Printer Berbahan Baku Arang Aktif dari Limbah Padat Pengolahan Gambir

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yudo Purnomo

    2017-12-01

    Full Text Available Research on the utilization of tannins and catechins of gambier has been done a lot. There is no research report however that examines the utilization of gambier processing solid waste. The objective of the research was to utilize the solid waste of gambier processing as a raw material of printer toner. The research was done through pyrolysis process of solid waste with temperature variation 400, 500, 600oC and time variation 30, 60 minutes. The highest carbon content was obtained 42% with 400oC temperature and 60 minutes. The pyrolysis process of the gambier solid waste was further carried out at the optimum temperature and time. The charcoal was activated with H3PO4 at concentrations 0; 5; and 10% for 24 hours, cooled and washed to remove residual of H3PO4, then drying in the oven at temperature 115oC for 24 hours. Size reduction process used a ball milling for 2 hours with speed 500 rpm. Fixed carbon content was obtained between 43-51%. The results of morphological testing by scanning electron microscope showed that the produced carbon powder had not a uniform size yet. The average particle size was between 5-10 µm with polydispersity index 0.9. The most mineral elements of carbon powder analysis using XRF were Ca, Mg, K, Si, Fe, and P. Testing of print quality based on ISO/IEC 19752:2004 using laser jet printers had not provided optimal results yet.ABSTRAKPenelitian pemanfaatan tanin dan katekin gambir telah banyak dilakukan. Namun, belum dilaporkan penelitian yang mengkaji pemanfaatan limbah padat pengolahan gambir. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan limbah padat pengolahan gambir sebagai bahan baku pembuatan tinta serbuk printer. Penelitian dilakukan melalui proses pirolisis limbah padat dengan variasi suhu 400, 500, 600oC dan variasi waktu 30, 60 menit. Kadar karbon terikat tertinggi diperoleh sebesar 42% dengan suhu pirolisis 400oC selama 60 menit. Proses pirolisis limbah padat gambir selanjutnya dilakukan pada suhu dan waktu optimal

  3. Pemanfaatan Limbah Batu Marmer Sebagai Pengganti Agregat Kasar Pada Campuran Aspal Beton Terhadap Karakteristik Marshall

    OpenAIRE

    Syaiful Amal, Andi; Saleh, Chairil

    2015-01-01

    PEMANFAATAN LIMBAH BATU MARMER SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN ASPAL BETON TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALLThe Implementation Of Stone Marble Waste For Changer The Aggregate Rough To Mix Aplhalt Concrete Characteristics Of MarshalAndi Syaiful Amal1 & Chairil Saleh21,2Jurusan Teknik Sipil – Fakultas Teknik Univ. Muhammadiyah MalangAlamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang 65144Email : The waste of marble stone is waste produced when manu...

  4. Efek Pemordanan terhadap Pewarnaan Menggunakan Kombinasi Limbah Cair Gambir dan Ekstrak Kayu Secang pada Kain Rayon dan Katun

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    F Failisnur

    2017-12-01

    Full Text Available Combination of gambier liquid waste and secang wood (Caesalpinea sappan L. can add color variations of fabric dyed with natural dyes. This research explained the effect of dyeing combination of gambir liquid waste and secang wood with different mordant method and type on the color shade and other characteristics of rayon and cotton dyed fabric. The mordant process was performed as much as 1 and 2 times using CaO, Al(2SO43, FeSO4 mordant and then compared without mordant treatment. The result of the dyed fabrics was evaluated the color shade, color strength (K/S, and fastness properties. The results showed that the color shade of rayon and cotton fabrics were varied. Rayon fibers had a greater affinity and absorption to the liquids waste of gambier and secang wood than in cellulose fibers. The mordant process could increase color strength (K/S and color fastness to washing, acidic perspiration, rubbing, and light.ABSTRAKKombinasi limbah cair gambir dan kayu secang (Caesalpinea sappan L. dapat menambah variasi warna kain yang dicelup dengan pewarna alami. Penelitian ini menjelaskan tentang efek pewarnaan kombinasi limbah cair gambir dan kayu secang dengan metoda dan  jenis mordan yang berbeda terhadap arah warna dan karakteristik lainnnya dari kain rayon dan katun hasil celupan. Proses mordan yang digunakan adalah 1 kali dan 2 kali mordan menggunakan CaO, Al(2SO43, FeSO4 yang dibandingkan dengan tanpa mordan. Kain hasil pewarnaan dievaluasi arah warna, intensitas warna (K/S, dan ketahanan luntur warna. Hasil penelitian menunjukkan arah warna kain rayon dan katun yang lebih bervariasi. Serat rayon memiliki afinitas dan penyerapan yang lebih besar terhadap zat warna limbah cair gambir dan kayu secang dibandingkan dengan serat selulosa.  Proses mordan dapat meningkatkan intensitas warna (K/S dan ketahanan luntur warna terhadap pencucian, keringat asam, gosokan, dan sinar.

  5. Karakteristik dan Aktivitas Antioksidan Sabun Padat Transparan yang Diperkaya dengan Ekstrak Kasar Karotenoid Chlorella pyrenoidosa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wayan Agustini

    2017-06-01

    Full Text Available Sabun berfungsi membersihkan kulit, tidak merusak kulit serta mampu melindungi kulit dari efek radikal bebas. Senyawa yang mampu menangkal radikal bebas adalah antioksidan yang antara lain bersumber dari Chlorella pyrenoidosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak kasar karotenoid C. pyrenoidosa yang diformulasikan pada sabun padat transparan dan karakteristik sabun yang dihasilkan. Konsentrasi ekstrak kasar karotenoid yang digunakan adalah 5%, 10% dan 15%. Sabun padat transparan dibuat dengan metode setengah panas (semi-boiled. Evaluasi sediaan meliputi warna, kekerasan sabun, pH, kadar air, asam lemak bebas, lemak tidak tersabunkan, aktivitas antioksidan dan daya stabilitas sabun pada penyimpanan suhu 25-30 °C dan 60 °C selama 3 minggu. Hasil studi menunjukkan bahwa sabun padat transparan yang mengandung ekstrak kasar karotenoid sebanyak 5%, 10%, dan 15% memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 66,42 µg/ml,              59,18 µg/ml, dan 10,21 µg/ml. Sabun padat transparan dengan kandungan ekstrak kasar karotenoid sebanyak 5% berwarna kuning neon carrot, ekstrak 10% berwarna kuning pizzaz dan ekstrak 15% berwarna kuning pumpkin. Seluruh sabun beraroma lemongrass. Sabun padat transparan memiliki nilai pH sebesar 9,31-10,47, kadar air 14,45-16,28%, kekerasan sabun 1,40-1,81 mm/detik, jumlah asam lemak bebas 0,42-0,68% dan lemak tidak tersabunkan 1,79-1,84%. Berdasarkan hasil uji stabilitas, sabun tahan disimpan dalam suhu kamar selama 2 tahun, karena sabun relatif stabil pada penyimpanan suhu 60 °C selama 3 minggu.

  6. Karakteristik Pasta TiO2 Suhu Rendah untuk Aplikasi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mariya Al Qibtiya

    2016-06-01

    Full Text Available Pada tulisan ini, diuraikan karakteristik pasta TiO2 suhu rendah untuk aplikasi sel surya berbasis dye-sensitized yang dipreparasi dengan penambahan serbuk TiO2 reflektor. Penambahan TiO2 reflektor sebagai light scattering layer pada pasta dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap karakteristik listrik sel surya yang dihasilkan. Preparasi pasta dilakukan menggunakan bahan komersial yaitu pasta T-Nanooxide D-L (Solaronix dan serbuk pasta WER2-O (Dyesiol sebagai bahan reflector. Bahan tersebut dianalisis struktur kristalnya. Hasil karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD menunjukan bahwa bahan TiO2 serbuk yang digunakan adalah nanokristal dengan struktur kristal anatase. Pasta ini dideposisi di atas permukaan plastik dan kaca konduktif (ITO-PET dan FTO dengan metode doctor blade printing. Proses sintering lapisan TiO2 dilakukan pada suhu rendah yaitu 120 ˚C selama 4 jam. Morfologi permukaan lapisan TiO2 dianalisa menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM. Lapisan TiO2 yang terbentuk diaplikasikan pada DSSC sebagai fotoelektroda. Pewarnaan dengan larutan N-719 (Ruthenium Complex, lapisan elektroda kerja platina dan larutan elektrolit iodine. Karakteristik kurva I-V dengan ukuran sel daerah aktif 1 cm2 diukur menggunakan Sun Simulator AM1,5 dengan sumber cahaya Xenon dan intensitas 50 mW/cm2. Hasil pengukuran menunjukkan penambahan serbuk TiO2 reflektor dapat meningkatkan unjuk kerja sel surya fleksibel yang dihasilkan. Efisiensi terbaik DSSC yang dihasilkan adalah 0,166% untuk substrat plastik dan 0,167% untuk substrat kaca.

  7. Pemanfaatan Limbah Tanaman Rambutan Sebagai Pupuk dan Sirup Di Kelurahan Ngadirgo Mijen Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Anas Dzakiy,

    2014-05-01

    Program IbM meliputi brainstorming enterpreneurship dan strategi mengoptimalisasi potensi daerah khususnya tanaman rambutan; pengenalan tentang rambutan dan alternatif pemanfaatannya; pengenalan tentang variasi pupuk dan dampak pupuk kimia terhadap lingkungan; pelatihan pembuatan sirup rambutan; serta pelatihan pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar limbah tanaman rambutan dengan aktivator MOL (Mikro Organisme Lokal. Hasil yang dicapai adalah terbukanya wacana tentang strategi peningkatan taraf hidup masyarakat dengan mengoptimalkan potensi lokal tanaman rambutan sebagai produk sirup dan pupuk organik cair yang lebih murah dan ramah lingkungan Kata kunci : Rambutan, Enterpreneurship, Pupuk Organik Cair, Sirup

  8. PEMILIHAN DESAIN INSTALASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH BATIK YANG EFEKTIF DAN EFISIEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE COST (Studi Kasus di Kampung Batik Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Miranti Marita Sari

    2015-01-01

    Full Text Available Kampung Batik Semarang belum memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL sehingga air limbah hasil produksi batik langsung di buang pada saluran pembuangan air. Limbah air yang berasal dari proses pewarnaan menyebabkan masalah terhadap lingkungan. Hal ini menyebabkan pencemaran pada saluran pembuangan air di lingkungan tersebut sehingga air di dalam saluran pembuangan bewarna hitam pekat. Uji terhadap BOD dan COD pada naftol sebesar 5 mg/l dan 83,9 mg/l, sedangkan pada garam sebesar 14mg/l dan 839 mg/l. Nilai COD tersebut melebihi baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 100 mg/l. Penelitian ini menggunakan rancangan IPAL proses fisika kimia dan elektrokoagulasi. Rancangan tersebut diharapkan dapat mengurangi COD yang terkandung dalam limbah batik. Penelitian ini adalah IPAL dengan menggunakan IPAL dengan proses fisika kimia mempunyai efisiensi sebesar 19,85% hingga 72,7%. Biaya IPAL dengan proses fisika kimia adalah sebesar Rp 5.409.909,00 per tahun dengan menggunakan metode Life Cycle Cost (LCC. Sedangkan IPAL dengan proses elektrokoagulasi mempunyai efisiensi sebesar 89% dengan biaya yang di butuhkan sebesar Rp 7.887.546,00 per tahun dengan menggunakan metode Life Cycle Cost (LCC. Maka rekomendasi IPAL terpilih untuk Kampung Batik Semarang adalah  IPAL dengan proses fisika kimia.   Kata Kunci: limbah cair batik, IPAL, fisika kimia, elektrokoagulasi, life cycle cost (LCC Abstract Kampung Batik Semarang has not had Installing a Wastewater Treatment Plant (WWTP so that the waste water from batik production directly flows to sewer. Waste water from the dyeing process is cause environmental problems . This leads to contamination of the water in the drain so that the water in the sewer colored black. BOD and COD test against the naphthol at 5 mg / l and 83.9 mg / l , while the salt of 14mg / l and 839 mg / l . The COD value exceeds the quality standards set by the government at 100 mg/l. This study uses the WWTP design

  9. ANALISIS AKTIVITAS NITROGENASE DAN GEN NIFH ISOLAT BAKTERI RHIZOSFER TANAMAN PADI DARI LAHAN SAWAH PESISIR JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Ningsih Susilowati

    2016-12-01

    Full Text Available AbstrakPenambatan nitrogen oleh bakteri rhizosfer dapat dimanfaatkan untuk menyiasati dampak salinitas pada tanah sawah pesisir. Kemampuan tersebut disebabkan oleh aktivitas nitrogenase yang disandikan gen nifH pada komponen II. Penelitian  ini bertujuan  menganalisis aktivitas nitrogenase pada kondisi salin dan mengidentifikasi gen nifH. Sebanyak 50 isolat bakteri rhizosfer asal tanah sawah pesisir daerah Eretan dan Patimban, Jawa Barat telah dianalisis. Lima isolat yang menunjukkan aktivitas nitrogenase pada kondisi salin adalah Er B1 3, Er B1 4, Er B1 9, Er B2 10, dan Ptb B1 4. Gen nifH kelima sampel diidentifikasi menggunakan PCR menghasilkan amplikon berukuran ~360 bp. Aktivitas nitrogenase tertinggi berdasarkan Analisis Reduksi Asetilen (ARA diperoleh pada isolat Er B2 10 yang memiliki kekerabatan terdekat dengan bakteri Providencia sp. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa beberapa bakteri asal sawah pesisir dapat menambat nitrogen pada kondisi salin.AbstractThe ability of nitrogen fixation by rhizosphere bacteria could be used to decrease salinity impact in coastal paddy field, due to nitrogenase capability, encoded by a nifH gene in component II. The objectives of this research are to analyze nitrogenase activity in saline condition and identify the presense of the nifH gene. A total of 50 isolates of the rhizosphere bacteria coastal from wetland areas of Eretan and Patimban, West Java, has been isolated and being analyzed. Among them, five isolates i.e. Er B1 3, ER B1 4, Er B1 9, Er B2 10 and Ptb B1 4, showed the nitrogenase activity under saline condition. The polymerase chain reaction (PCR of the nifH gene from those five samples resulted in the amplicon size of  ~360 bp. The highest activity of nitrogenase assessed by acetylene reduction assay (ARA was shown by Er B2 10 which closely related to bacteria of Providencia sp. The obtained result showed that several bacteria from coastal paddy field were able to conduct nitrogen

  10. KAJIAN IN VITRO PENGGUNAN LIMBAH PERKEBUNAN SINGKONG SEBAGAI PAKAN DOMBA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iman Hernaman

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan limbah singkong sebagai pakan domba. Daun, batang, kulit singkong dan CDBK,masing-masing diulang 5 kali dan didesian dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Duncan. Hasil menunjukan bahwa CDBK menghasilkan produksi asam lemak terbang (ALT dan NH3 sebesar 129,9 dan 6,47 mM, serta nyata lebih tinggi (P<0,05 dibandingkan dengan daun, batangdan kulit singkong. Di pihak lain, kecernaan bahan kering (KcBK tertinggi (P<0,05 diperoleh padakulit singkong, yaitu 64,92. Potensial hidrogen (pH untuk semua perlakuan menghasilkan nilai yang sama (P>0,05 dengan kisaran 6,97-6,99. Kesimpulan, campuran daun, batang, dan kulit singkong paling baik digunakan sebagai pakan domba.

  11. PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, SIKAP, DAN HASIL BELAJAR IPS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhamad Ngafifi

    2014-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1 Aktivitas Belajar Siswa, (2 Sikap Siswa, dan (3 Hasil Belajar IPS siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Sukoharjo, Wonosobo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK yang terlaksana dalam dua siklus dengan menggunakan desain Kemmis & Taggart. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes hasil belajar, angket, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah: (1 Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa; pada akhir siklus I dengan rata-rata 67,84 menjadi 81,20 pada akhir siklus II. (2 Ada peningkatan nilai sikap siswa. Rata-rata nilai sikap siswa pada akhir siklus I 77,20 menjadi 84,49 pada akhir siklus II. (3 Terjadi Peningkatan hasil belajar dari kondisi awal dengan nilai rata-rata 65,58, pada akhir siklus I menjadi 79,10, dan pada akhir siklus II menjadi 85,90.Kata Kunci: model Think Pair Share, media pembelajaran, hasil belajar

  12. EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maria Yashinta Afoan

    2016-10-01

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif melalui pendekatan Think Pair Share terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa. Data dikumpulkan melalui wawancara dan tes esai hasil belajar. Data hasil wawancara dianalisis secara deskriptif kualitatif, sedangkan tes esai hasil belajar dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari rata-rata pretest sebesar 34,06% mengalami peningkatan pada posttest sebesar 83,13 % dengan rata-rata peningkatann pretest ke posttest sebesar 49,06 %, dan ketuntasan klasikal hasil belajar sebesar 87,50% begitu juga dengan penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS aktivitas belajar siswa dapat ditingkatkan.

  13. PERENCANAAN SISTEM PENYALURAN AIR LIMBAH DOMESTIK KOTA BOGOR MENGGUNAKAN AIR HUJAN UNTUK DEBIT PENGGELONTORAN (Planning of Domestic Wastewater Sewerage in Bogor City Using Rainwater for Flushing Flowrate

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Allen Kurniawan

    2015-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Sistem penyaluran air limbah merupakan bagian penting dalam sistem prasarana perkotaan. Tujuan penelitian ini merancang konfigurasi sistem penyaluran air limbah domestik dan memodifikasi sistem drainase skala mikro di Kota Bogor untuk memenuhi debit penggelontoran. Data penelitian berupa data sekunder dari instansi terkait, studi pustaka, dan hasil beberapa penelitian terdahulu. Perkiraan jumlah penduduk setiap kelurahan pada tahun perencanaan 2035 menggunakan metode geometrik. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL dibangun pada dua lokasi yaitu IPAL 1 di Kelurahan Bantarjati dan IPAL 2 di Kelurahan Mekarwangi. Perencanaan blok pelayanan sebanyak 254 buah dan jumlah manhole sebanyak 334 buah. Perhitungan kebutuhan air bersih menghasilkan nilai debit jam puncak air limbah (Qjp rata-rata sebesar 5,75 L/detik. Debit air bersih menghasilkan perkiraan sebesar 80% air limbah. Nilai Qp pada inlet IPAL 1 sebesar 0,59 m3/detik dengan diameter 900 mm, sedangkan nilai Qp pada inlet IPAL 2 sebesar 1,42 m3/detik dengan diameter 1000 mm. Pengaliran air limbah diusahakan secara gravitasi dengan kedalaman galian maksimum sebesar 6 m. Sistem drainase skala mikro dirancang untuk memenuhi debit penggelontoran. Perhitungan intensitas hujan terpilih menggunakan Metode Sherman. Titik penggelontoran sebanyak 53 titik dengan debit penggelontoran rata-rata sebesar 0,03 m3/detik. Debit saluran drainase rata-rata sebesar 0,25 m3/detik. ABSTRACT Sewerage system is an important part of the urban infrastructure. The research objectives were to design a system configuration domestic wastewater sewerage and modify drainage systems in Bogor City for flushing discharge. The research used secondary data from relevant institutions, literature, and the results of previous researches. Estimated of the population of each village in 2035 used geometric method. Wastewater Treatment Plant (WWTP would be constructed in two locations in Bantarjati and Mekarwangi Village. Planning

  14. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS PADA KOMPETENSI DASAR SURAT MENYURAT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PGRI 2 SALATIGA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fatmawati Nur Fadhilah

    2013-11-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI di SMK PGRI 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas XI AP-3 yang berjumlah 31 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua siklus. Kegiatan dalam setiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh total skor 36 dari 10 aspek yang diamati, dan hasil perhitungan aktivitas belajar siswa diperoleh persentase sebesar 72%, nilai tersebut dalam kategori tinggi. Pada penilaian aktivitas belajar siswa siklus II meningkat dengan total skor 42 dari 10 aspek yang diamati, dan hasil perhitungan aktivitas belajar siswa diperoleh persentase sebesar 84%, nilai tersebut dalam kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan aktivitas siswa kelas XI Administrasi Perkantoran 3 pada Kompetensi Dasar Surat Menyurat melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS. The purpose of this research is to improve students' learning activities in class XI SMK PGRI 2 Salatiga. Subjects in this study were class XI AP-3 is 31 students. This study was conducted in two (2 cycles. Activities in each cycle includes planning, implementation, observation, and reflection. The results showed that students' learning activities in the first cycle obtained a total score of 36 out of 10 aspects were observed, and the calculation results obtained by the percentage of student learning activity by 72%, the value is in the high category. In the assessment of student learning activities second cycle increased by a total score of 42 out of 10 aspects are observed, and the calculation results obtained by the percentage of students' learning activities by 84%, the value is in the very high category. Based on these results, we can conclude that there is an increase in the activity of the students of class XI

  15. PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI ENERGY ALTERNATIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Setyo Nugroho

    2018-04-01

    Full Text Available Pyrolisis pada suhu rendah plastik PP akan menghasilkan minyak sedikit. Plastik PP memiliki struktur ikatan kristal teratur, lebih sulit terdekomposisi jika dibandingkan dengan plastik PE yang memiliki struktur rantai yang panjang dan bercabang. Hasil pengujian didapat bahwa pada suhu 4000C jumlah minyak, gas, dan padatan  yang dihasilkan berturut-turut sebesar 52%, , 15% dan 33 %. Minyak yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan dengan temperature reactor 200 OC. Hasil pada suhu 2000C jumlah minyak, gas, dan padatan  yang dihasilkan berturut-turut sebesar 30%, 10%, dan 60 %. Rata- rata waktu penyalaan generator berbahan bakar gasolin adalah 9,25 menit dengan berbagai macam variasi pembebanan. Waktu terlama penyalaan generator adalah 11.09 menit dengan bahan bakar campuran gasolin + minyak pyrolisis ( temperatur 300oC dan paling boros adalah 9.02 menit berbahan bakar 100 % minyak hasil pyrolisis. Kata kunci:  Pyrolisis, Plastik PP, Waktu nyala, minyak, pembebanan, generator

  16. PSIKOTERAPI TRANSPERSONAL DALAM KAJIAN ISLAM UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Endang Fourianalistyawati

    2011-02-01

    Full Text Available Tujuan penulisan artikel ini adalah mengkaji konsep psikoterapi transpersonal ditinjau dari kajian Islam untuk meningkatkan kesehatan mental pada individu. Psikoterapi transpersonal pada awalnya dikembangkan oleh tokoh psikologi humanistik antara lain Abraham Maslow, Ken Wilber, dan Charles Tart. Aliran ini menaruh perhatian pada dimensi spiritual manusia yang mengandung potensi dan kemampuan luar biasa, yang sejauh ini terabaikan dari telaah psikologi kontemporer. Pelaksanaan psikoterapi transpersonal sangat terkait dengan studi mengenai potensialitas tertinggi dari manusia dan pengalaman spiritual, serta adanya keyakinan terhadap zat tertinggi. Individu yang sehat secara mental dapat mengikuti atau melakukan suatu aktivitas dengan baik. Sebaliknya, individu akan mengalami hambatan mengikuti atau melakukan suatu aktivitas bila kesehatan mentalnya terganggu, seperti adanya: rasa cemas, sedih, marah, kesal, khawatir, rendah diri, kurang percaya diri dan lain-lain (Mandola, 2009. Melalui pembahasan ini dapat diketahui konsep psikoterapi transpersonal dalam kajian Islam, yang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif upaya meningkatkan kesehatan mental pada individu. Kata Kunci : Psikoterapi Transpersonal, Kajian Islam, Kesehatan Mental

  17. PENGEMBANGAN METODE SINTESIS FURFURAL BERBAHAN DASAR CAMPURAN LIMBAH PERTANIAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PRINSIP GREEN CHEMISTRY (Development Of Synthesis Method Of Furfural From Compost Heap Mixture To Reach Out Green Chemistry Principles

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mitarlis Mitarlis

    2011-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian pengembangan metode sintesis furfural dengan bahan dasar campuran limbah pertanian dilakukan dengan tujuan untuk menentukan waktu pemanasan dan konsentrasi asam optimum serta mewujudkan prinsip green chemistry. Dalam penelitian ini digunakan campuran limbah pertanian ampas tebu, limbah daun nanas dan limbah tanaman jagung dengan perbandingan 1:1:1. Proses sintesis melalui tahap hidrolisis pentosan, dehidrasi, dan siklodehidrasi untuk membentuk furfural dengan menggunakan alat refluks termodifkasi. Identifikasi furfural menggunakan uji warna dengan anilin asetat, uji indeks bias, spektrofotometer UV-Vis, dan IR, serta GC. Analisis pemenuhan prinsip green chemistry menggunakan daftar ceck 12 prinsip green chemstry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Waktu pemanasan dan konsentrasi asam sulfat optimum pada pembuatan furfural dari campuran limbah pertanian adalah 5 jam dan konsentrasi asam sulfat 10% (1,876 M dengan rendemen sebesar 5,58%. Metode sintesis furfural yang dikembangkan dapat memenuhi 11 dari 12 prinsip green chemistry yang telah ditetapkan. ABSTRACT The study of developing furfural synthesis method  from  compost heap mixture had been done to determine  optimum condition for this process and  to reach out the green chemistry principles. In this research, the compost heap mixture is from three kinds of compost heap (bagasse, pineapple leaf, waste of corn plant with same amount (1:1:1. The steps of furfural production process are hydrolysis of pentose by sulfuric acid, dehydration, and cyclodehydration to form furfural. It was produced by using a modification reflux apparatus. Identify of furfural product by  using qualitative analysis color test with aniline acetate, refractive index test, UV-Vis,  IR spectrophotometer, and GC. Green chemistry principles are analyzed by using check list of 12 principles of green chemistry.  Based on this research was obtained that the optimum concentration of sulfuric acid is

  18. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DAN Eucheuma denticullatum TERHADAP BAKTERI Aeromonas hydrophila DAN Vibrio harveyii

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Budi Wiyanto

    2010-04-01

    Full Text Available Penelitian tentang Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Kappaphycus alvarezii dan Eucheuma denticullatum Terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila dan Vibrio harveyii dilakukan, mengingat banyak dijumpai  penyakit pada usaha budidaya ikan dan udang, terutama bakteri Aeromonas hydrophila dan Vibrio harveyii. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas senyawa bioaktif rumput laut K. alvarezii dan E. denticullatum yang diekstrak menggunakan pelarut metanol dan etanol sebagai antibakteri terhadap A. hydrophila dan V. harveyii.  Penelitian dilakukan sebanyak dua tahap, yaitu: (1 Uji aktivitas antibakteri ekstrak rumput laut; dan (2 Analisa senyawa bioaktif yang terdapat pada ekstrak rumput laut, dimana masing-masing tahapan dianalisis menggunakan rancangan acak lengkap faktorial. Hasil penelitian menunjukkan, dua jenis ekstrak rumput laut dengan pelarut metanol dan etanol, mempunyai daya antibakteri terhadap A. hydrophila dan V. harveyii. Ekstrak E. denticullatum dengan pelarut metanol memiliki daya hambat lebih luas dibanding ekstrak K. alvarezii dengan pelarut metanol terhadap A. hydrophila (19.43±0,55 mm. Ekstrak E. denticullatum dengan pelarut metanol memiliki daya hambat lebih luas dibanding ekastrak K. alvarezii dengan pelarut metanol terhadap V. harveyii (19.85±0,23 mm. Asam heksadekanoat merupakan senyawa paling dominan dijumpai pada ekstrak rumput laut K. alvarezii, dan E. denticullatum yang diekstrak menggunakan pelarut metanol. Kata Kunci : Aktivitas Antibakteri, Rumput laut K. alvarezii dan E. denticullatum,  Bakteri A.  hydrophila dan V. harveyii. 

  19. Aktivitas enzim monooksigenase pada populasi nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Widiastuti

    2015-06-01

    Full Text Available Abstract. Dengue Haemorrhagic Fever (DHF is a major health problem in Tembalang sub district, Semarang City. Fogging with insecticide applications was done frequently as an effort to control Dengue vectors. The use of insecticides from the same class in a long time can lead to resistance in mosquitos’ population. The research aimed to observe the activity of monooxygenases in Aedes aegypti populations in Tembalang Subdistrict, Semarang. The study was conducted during February-November 2014 with a cross-sectional design in 10 villages in Tembalang Subdistirict, Semarang City. Field strains of Ae. aegypti eggs were collected using ovitraps. The collected eggs were grown under standard condition to adult mosquitoes. Mosquitos’ homogenate were stored at -85°C and used for biochemical assays. The results showed there was increased monooxygenases activity in Ae. aegypti populations. Resistance to synthetic pyrethroid insecticide in Ae. aegypti mosquitoes population in Tembalang Subdistrict might be caused by the mechanism of detoxification enzymes in particular monooxygenases Keywords: monooxygenase, insecticide, Ae. aegypti, resistance  Abstrak. Demam Berdarah Dengue (DBD masih menjadi masalah kesehatan utama di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Tindakan fogging untuk pengendalian vektor DBD sering dilakukan. Penggunaan insektisida dari golongan yang sama dalam waktu cukup lama dapat memicu terjadinya resistensi. Tujuan penelitian untuk mengamati aktivitas enzim monooksigenase pada populasi nyamuk Aedes aegypti di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Penelitian dilaksanakan bulan Februari-November 2014 dengan desain potong lintang di 10 desa di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Pada penelitian ini dilakukan pemasangan ovitrap untuk mendapatkan sampel telur yang dipelihara menjadi nyamuk dewasa. Sampel homogenate nyamuk disimpan pada suhu -85°C, selanjutnya dilakukan peng-ujian resistensi dengan uji biokimia untuk melihat aktivitas enzim

  20. Perilaku Krom Dalam Limbah Cair Penyamakan Kombinasi Krom-Gambir dan Krom-Mimosa Pada Penyamakan Kulit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ardinal Ardinal

    2014-06-01

    Full Text Available Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE This study aims to determine the amount of chrome that come out together with tannery waste in a tanned combination process of chrome-gambier and chrome-mimosa. the process research performed by 2 stages. The 1st stage  using chrome with 5 concentration,    they were 2,4,6 and 8 %. Then it followed by the 2nd stage  tanning process by using vegetable tanning, gambier and mimosa, with each 7% and 9% concentration. The results showed that the combination of chrome-gambier tanned at the same concentration disposed chromium waste less than the combination of chrome-mimosa tanned. The lowest total chrome waste on the chrome-gambier tanning combination was 3.9 ppm at  2% chromium and 7% gambier concentration and the highest was 146.6 ppm at 8% chromium and 9% gambier concentrations.  The lowest total chrome waste on the combination of chrome-mimosa tanning was 2.2 ppm at  2% chromium and 7% mimosa concentration and the highest was 170.4 ppm at 8 % chromium and 9% mimosa concentration. The 2ndtanning, was combination tanning process, chrome-gambier able to reduce chromium levels more than the chrome-mimosa tanning.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah krom yang ikut terbuang bersama limbah proses penyamakan kulit yang di samak kombinasi krom-gambir dan krom-mimosa. Pelaksanaan penelitian proses penyamakan kulit  dilakukan dengan 2 tahap. Tahap I menggunakan krom dengan 5 variasi  konsentrasi yaitu 2, 4, 6 dan 8%. Setelah penyamakan tahap I kemudian dilanjutkan penyamakan tahap II dengan menggunakan penyamakan nabati, gambir dan mimosa, dengan variasi konsentrasi masing-masing 7 dan 9%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyamakan kombinasi krom-gambir pada konsentrasi yang sama menghasilkan limbah krom yang lebih sedikit dibandingkan dengan samak kombinasi krom-mimosa. Jumlah limbah krom pada penyamak kombinasi krom-gambir terendah adalah 3,9 ppm pada konsentrasi krom

  1. PENURUNAN KADAR PROTEIN LIMBAH CAIR TAHU DENGAN PEMANFAATAN KARBON BAGASSE TERAKTIVASI (Protein Reduction of Tofu Wastewater Using Activated Carbon Bagasse

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Candra Purnawan

    2014-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Penurunan kadar protein limbah tahu telah dilakukan dengan pemanfaatan karbon Bagasse teraktivasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum dari karbon teraktivasi NaOH dan H2SO4 dalam menurunkan kadar protein limbah cair tahu dan mengetahui jenis isoterm adsorpsi dari karbon aktif yang digunakan untuk menyerap protein limbah cair tahu. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi NaOH yang optimum untuk aktivasi karbon aktif 15%, massa optimum karbon bagasse teraktivasi NaOH adalah 2 g dan penurunan kadar proteinnya 71,95%, sedangkan massa optimum karbon bagasse teraktivasi H2SO4 adalah 1 g dengan penurunan kadar protein sebesar 38,19%. Waktu kontak optimum karbon bagasse teraktivasi  NaOH dan H2SO4 adalah 12 jam. Adsorpsi protein oleh karbon bagasse teraktivasi NaOH mengikuti isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich sedangkan karbon bagasse teraktivasi H2SO4 dominan mengikuti isoterm Freundlich.   ABSTRACT The protein reduction of tofu wastewater using activated carbon from bagasse  had been conducted. The purposes of this research were to analysis optimum condition of activated carbon bagsse using NaOH and H2SO4 for reduction protein in tofu wastewater, and analysis adsorption isotherm of activated carbon with protein. The result showed that optimum mass of carbon bagasse activated NaOH was  2 g with 71.95% protein reduction, while carbon bagasse activated H2SO4 has 1 g with 38.19% protein reduction. The optimum contact time between protein and activated carbon (with NaOH and H2SO4 was happened in 12 hours. Adsorption protein with carbon bagasse activated NaOH had followed Langmuir and Freundlich adsorption isotherm, while adsorption with carbon bagasse activated H2SO4 dominantlyhad followed Freundlich adsorption isotherm

  2. PENGARUH FOAMING PADA PENGERINGAN INULIN UMBI GEMBILI (Dioscorea esculenta TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA DAN AKTIVITAS PREBIOTIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Winarti

    2014-02-01

    Full Text Available Lesser yam (Dioscorea esculenta is one type of Dioscorea spp. with high inulin content. There are many factors can affect on the physicochemical characteristics and prebiotic activity of inulin, one of this factor is drying method. The purpose of the study was to evaluate the effect of foaming (foam mat on drying procces of lesser yam inulin on the physicochemical characteristics and prebiotic activity. Lesser yam inulin was dried with cabinet drying and foam mat drying, which was compared with the commercial inulin that was dried by spray drying method. Inulin properties evaluated were solubility, water absorbtion, gel strength, water content, viscosity, purity, crystallinity and prebiotic activity. The results showed that the drying of Lesser yam inulin with foam mat drying method can improve the solubility of 79.09% to 89.97%, water absorption from 12.39% to 34.39%, and prebiotic activity score from 1,071 to 1,113 on Bifidobacteria breve BRL-131 and from 0.658 to 0.820 on Bifidobacterium bifidum BRL-130. Drying of Lesser yam inulin with foam mat drying method can reduce the gel strength of 0.1295 N to 0.0929 N, water content from 10,55% to 9,29%, the viscosity of 14.47 mPa to 6.7 mPa at 90 °c, purity of 73.58% to 66.34% and lower crystallinity. Lesser yam inulin had prebiotic activity score higher than commercial inulin from chicory root. Keywords: Inulin, lesser yam, Dioscorea esculenta, prebiotic, foam mat drying   ABSTRAK Gembili (Dioscorea esculenta merupakan salah satu jenis Dioscorea spp. yang mengandung inulin cukup tinggi. Beberapa faktor dapat berpengaruh terhadap karakteristik fisiko-kimia dan aktivitas prebiotik inulin, salah satunya adalah cara pengeringan.Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pengaruh foaming (pembentukan foam pada proses pengeringan inulin umbi gembili terhadap karakteristik fisiko-kimia dan aktivitas prebiotik. Inulin umbi gembili dikeringkan dengan metode foam mat drying dibandingkan dengan cabinet drying

  3. MENINGKATKAN AKTIVITAS HASIL BELAJAR MENGELOLA KONFLIK DENGAN CO-OP CO-OP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ilman Nafia

    2016-03-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar konsumsi dengan menggunakan kooperatif tipe co-op co-op siswa kelas X BB 2 SMK NU 01 Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK NU 01, Kota Kendal. Subyek dalam penelitian ini adalah kelas X BB 2. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 74,11 dengan ketuntasan klasikal 71,63%. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siklus II sebesar 83,04 dengan ketuntasan klasikal 87,84%. Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa, siklus I diperoleh hasil sebesar 65% meningkat menjadi 87,49% pada siklus II, sedangkan aktivitas guru siklus I sebesar 62,5% meningkat menjadi 84,37% pada siklus II. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan kooperatif tipe co-op co-op pada materi mengelola konflik. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian adalah perlu adanya kesiapan guru sebelum memulai pelajaran, guru hendaknya mampu menguasai kelas dengan baik agar siswa lebih aktif, dan memilih metode yang tepat untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar. The purpose of this study was to determine the increase in activity and learning outcomes with the content managing conflict of cooperative learning type co-op co-op students of class X BB 2 SMK NU 01 Kendal. This research is a class act. Location of the study conducted a SMK NU 01 Kendal, Kendal. The subjects in this study were class X BB 2. The result showed the average value of student learning outcomes in the first cycle of 74,11 to 71,63% classical completeness. While the average value of the second cycle of learning outcomes by 83,04 to 87,84% classical completeness. Observations of student activity showed an increase students' learning activities, cycle I obtained a yield of 65% increased to 87,49% in the second cycle, while the activity of the first

  4. PENGARUH RETROGRADASI PADA PEMBUATAN SOHUN PATI JAGUNG TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA PRODUK DAN AKTIVITAS PREBIOTIKNYA (The Effect of Retrogradation on the Physicochemical Properties of Maize Starch Noodle and Its Prebiotic Potential

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prima Interpares

    2015-09-01

    3 jam pada pertumbuhan   sebesar 0,730 dan   0,041. Nilai aktivitas prebiotik komersial A,komersial B, dan inulin pada adalah 1,058; 0,405 dan 1,130 sedangkan pada  nilai aktivitasnya sebesar 0,062; 0,066; dan 0,076. Kata kunci: Sohun pati jagung, retrogradasi, mutu produk, nilai aktivitas prebiotik

  5. PERBANDINGAN DESAIN IPAL ANAEROBIC BIOFILTER DENGAN ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR UNTUK LIMBAH CAIR TEKSTIL DI SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yogie Restu Firmansyah

    2017-01-01

    Full Text Available Effluen Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL di Pabrik Tekstil X belum memenuhi kriteria yang ada, terutama untuk masalah warna. Sistem pengolahan IPAL menggunakan Anaerobic Biofilter memiliki kelebihan menyisihkan bahan organik yang tinggi, kebutuhan lahan yang relatif tidak besar, dan biaya operasi yang murah dibandingkan dengan sistem lumpur aktif yang menggunakan proses aerasi. Rotating Biological Contactor (RBC juga memiliki kelebihan yang sama dengan anaerobic biofilter. Perbandingan antara kedua sistem tersebut diperlukan untuk mengetahui sistem yang paling efektif untuk mengolah air limbah di Pabrik Textil X. Pengolahan adsorbsi batok arang kelapa dipilih untuk menghilangkan warna. Perencanaan ini dilakukan dengan menggunakan metode yang sistematis dimulai pengumpulan data primer dan sekunder yang berupa data karakteristik dan debit air limbah, lalu dilakukan perhitungan dan penggambaran Detail Engineering Desan (DED, volume pekerjaan dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB, setelah itu dilakukan pembahasan untuk membandingkan kelebihan dan kekurangan dari unit anaerobic Biofilter yang dilengkapi adsorbsi arang batok kelapa dan Rotating Biological Contactor yang dilengkapi adsorbsi arang batok kelapa, lalu diambil kesimpulan dan saran yang relevan dengan tujuan dari perancanaan ini. Dari perhitungan DED didapat dimensi untuk masing masing unit IPAL sebagai berikut Bak ekualisasi (2,6 m x 2,6 m x 2 m, Septic tank (1,75 m x 1,5m x 2,5m, Anaerobic Filter 4 kompartemen (4,5m x 2,5m x 2,5m, , RBC 2 shaft  (2,75m x 2,75 m x 1m, Adsorbsi (3,5 mx 6,75m x 0,55m. Biaya investasi alternative 1 sebesar Rp   700.193.694,29, biaya operasi sebesar Rp 50.222.462,40, biaya perawatan sebesar Rp 3.495.000,00. Alternatif 2 biaya investasi sebesar Rp 777.526.655,53, biaya operasi sebesar Rp Rp 53.012.599,20  , biaya perawatan sebesar Rp 3.495.000,00. Kelebihan anaerobic filter adalah biaya investasi yang lebih kecil, kebutuhan lahan yang lebih sedikit yaitu

  6. Gunungapi Bawah Laut Kawio Barat, Perairan Sangihe, Sulawesi Utara: Aktivitas Hidrotermal dan Mineralisasi

    OpenAIRE

    Troa, Rainer Arief; Sarmili, Lili; Permana, Haryadi; Triarso, Eko

    2013-01-01

    Ekspedisi INDEX-SATAL 2010 telah mengungkapkan fenomena aktivitas hidrotermal di bawah perairan barat Kepulauan Sangihe pada Gunungapi Bawah Laut Kawio Barat dengan puncaknya yang berada pada kedalaman laut sekitar 1860 m dan kakinya pada kedalaman sekitar 5400 m. Penyelaman ROV (Remotely Operated Vehicle) Little Hercules di Gunungapi Kawio Barat yang dipusatkan di sisi baratlaut dari puncak gunung menyapu mulai kedalaman 3000 m hingga menuju ke arah puncak pada kedalaman 1860 m. Kelompok bat...

  7. Hubungan Lama Aktivitas Membaca dengan Derajat Miopia pada Mahasiswa Pendidikan Dokter FK Unand Angkatan 2010

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mutia Maulud Fauziah

    2014-09-01

    Full Text Available AbstrakMiopia adalah salah satu kelainan refraksi pada mata dengan prevalensi yang tinggi di dunia. Berbagai faktor yang berhubungan dengan miopia seperti faktor keturunan dan lingkungan. Faktor lingkungan yang berperan kuat adalah kerja dekat seperti membaca. Lama membaca dapat meningkatkan risiko dan progresivitas miopia. Mahasiswa kedokteran berisiko mengalami miopia karena banyak melakukan aktivitas membaca yang lama dan intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama aktivitas membaca dengan derajat miopia. Metode studi menggunakan desain cross sectional analitik dengan 121 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner tentang riwayat miopia dan lama membaca. Data dianalisis dengan uji chi-square (x² dengan kemaknaan (p<0,05. Hasil penelitian didapatkan bahwa kejadian miopia lebih banyak terjadi pada mahasiswa perempuan (78.5%. Miopia pertama kali paling banyak terjadi pada usia 13 tahun (19%. Pertambahan ukuran refraksi per tahun pada mahasiswa miopia rata-rata adalah 0.30 D. Sebagian mahasiswa miopia menghabiskan waktu untuk membaca lebih dari 10.7 jam/hari (52.9%, sebagian lagi kurang dari 10.7 jam/hari (47.1%. Mahasiswa miopia sebagian besar menderita miopia ringan. Analisis statistik hubungan lama aktivitas membaca dengan derajat miopia didapatkan nilai p=0,15. Penelitian ini memperlihatkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama aktivitas membaca dengan derajat myopia.Kata kunci: lama membaca, derajat miopiaAbstractMyopia is a refractive error of the eye with a high prevalence in the world. Various factors association with myopia such as heredity and environmental factor. The strongest role an environmental is near work such as reading. Reading time can increase risk and progression of myopia. Medical students have the risk of myopia because of long and intensive reading. This study aimed to determine relationship the duration of reading activities with the degree of myopia. This study used a

  8. Hubungan Anemia dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah pada Kehamilan Aterm di RSUD Achmad Darwis Suliki

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maryam Syifaurrahmah Syifaurrahmah

    2016-08-01

    Full Text Available AbstrakAnemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb dalam darah <11,0 g%. Masalah yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia adalah tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil yang merupakan masalah kesehatan utama yang berhubungan dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR. Bayi berat lahir rendah memiliki efek jangka pendek maupun panjang terhadap bayi tersebut dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Penelitian ini menggunakan desain retrospektif observasional dengan mengumpulkan data rekam medis ibu hamil aterm yang melahirkan di RSUD Achmad Darwis Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota periode Januari – Desember 2013. Dari 73 sampel ibu hamil aterm anemia dan tidak anemia didapatkan nilai rerata berat bayi pada ibu hamil aterm anemia adalah 2722 gram dan rerata berat badan bayi pada ibu hamil aterm tanpa anemia adalah 2967 gram. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi Square didapatkan  nilai p:0,047 (p<0,05 dengan rasio prevalensi sebesar 1,7. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara anemia pada ibu hamil aterm dengan berat bayi lahir rendah di RSUD Suliki Kabupaten Lima Puluh KotaKata kunci: Anemia, hamil aterm, BBLR. AbstractAnaemia in pregnancy is a condition where hemoglobin concentration in blood <11.0 gr%. Indonesia government has an  issue about the high prevalence of anaemia in pregnancy which is the main issue correlates to the low birth baby weight. Low birth baby weight has a short and long term effects with high risk of morbidity and mortality. This analytic research with observational retrospective design obtaining datas from medical records of aterm pregnant mother who gave a birth in RSUD Achmad Darwis Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota in a period from January – Desember 2013. From 73 samples of aterm pregnant mother who had anaemia and non anaemia, known mean of baby weight in normal aterm pregnant mothers who had anaemia is 2722 gram and mean of baby weight from aterm pregnant

  9. Produksi Panel Dinding Bangunan Tahan Gempa dan Ramah Lingkungan dari Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Industri Minyak dan Gas

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Luqman Hakim

    2015-10-01

    Full Text Available Berdasarkan hasil uji karakteristik fisik terhadap panel dinding dari komposit limbah industry migas berupa activated alumina, sandblasting dan glasswall yang telah dilakukan pada tahun pertama diketahui bahwa kuat lentur tertinggi diperoleh dari sampel B4 yaitu sebesar 67,8 Kg/Cm2 dengan standar DIN 1101 17 Kg/cm2, kuat desak sampel B 2 68,31 N/mm2 dengan standar bata merah 25 N/mm2 dan batako 20 N/mm2 dan tingkat keausan terendah diperoleh dari sampel 37 streap. Dari hasil tersebut diketahui bahwa uji telah memiliki kemampuan lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar yang berlaku. Maka pada penelitian lanjutan yang akan dilakukan bertujuan untuk mempelajari apakah produk panel dinding ini ramah lingkungan sehingga aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitarnya.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode uji toxicity characteristic leaching procedure (TCLP dan LC50 terhadap produk panel dinding terbaik. Uji TCLP yang akan dilakukan yaitu dengan cara mendestruksi dan ekstraksi produk panel dinding dengan menggunakan rotating agitator selama 24 jam kemudian diuji dengan menggunakan AAS untuk mengetahui konsentrasi logam berat yang terdapat dalam produl panel dinding. Adapun untuk uji LC50 dilakukan dengan menggunakan hewan uji larva udang atau tikus.Berdasarkan hasil uji TCLP dan LC50 diketahui bahwa: a Kadar kandungan logam berat yang terdapat di dalam wall panel setelah dilakukan uji TCLP ternyata berada dibawah baku mutu seperti yang telah ditetapkan dalam PP No.85 Tahun 1999. Jadi ini artinya produk wall panel dalam penelitian ini ramah lingkungan, b pengujian terhadap bahan baku wall panel, Limbah Activated Alumina, Sandblasting dan Glasswoll sebelum di solidifikasi dapat mematikan sebesar 50% hewan uji pada konsentrasi 116.667 ppm dalam waktu 96 jam, dan c hasil uji LC50 terhadap produk wall panel selama 96 jam tidak menunjukkan adanya kematian hewan uji. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produk wall panel dari

  10. PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus PADA MEDIA LIMBAH SEKAM PADI DAN DAUN PISANG KERING SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suparti Suparti

    2015-08-01

    Full Text Available Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus merupakan jenis jamur pangan yang banyak dikonsumsi mengandung protein 27%. Kandungan protein pada jamur tiram putih dapat dipengaruhi oleh komposisi media tanam seperti selulosa, hemiselulosa, lignin dan nutrisi tambahan. Sekam padi dan daun pisang kering merupakan salah satu limbah organik yang dapat digunakan sebagai media alternatif untuk meningkatkan produktivitas jamur tiram putih.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas jamur tiram putih yang ditumbuhkan pada media  limbah sekam padi dan daun pisang kering sebagai media alternatif. Jenis penelitian eksperimen dengan metode rancangan acak lengkap (RAL dua faktor yaitu faktor 1 penambahan sekam padi dan faktor 2 daun pisang kering (0%, 5%, 10%, 15%, masing-masing  dengan empat perlakuan dan dua kali ulangan.  Hasil analisis data menunjukkan bahwa penambahan sekam padi dan daun pisang kering  15% (S3T3 memberikan pengaruh nyata terhadap lama penyebaran miselium, jumlah badan buah dan berat segar jamur tiram putih.Perlakuan yang paling baik untuk pertumbuhan jamur pada perlakuan S3T3, dengan rata-rata lama penyebaran miselium 25,5 hari, jumlah badan buah 64,5 buah dan berat segar yang dihasilkan 402,5. Hasil data tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain.

  11. Pemanfaatan Limbah Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ramayanty Bulan

    2016-10-01

    Full Text Available Abstrak. Limbah padat pada perkebunan kelapa sawit telah diketahui potensial sebagai bahan baku pupuk organik padat melalui proses pengomposan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan teknik dan mengkarakterisasi proses pengomposan limbah daun kelapa sawit sebagai bahan dasar pupuk organik potensial. Proses pengomposan dilakukan dengan dua faktor perlakuan, meliputi komposisi bahan katalisator kompos (Bokashi, Vermikompos dan Natural dan ukuran cacahan daun sawit (2 cm, 4 cm 6 cm. Parameter yang diamati meliputi persentase penyusutan massa dan fluktuasi perubahan suhu selama proses pengomposan, serta pengukuran zat hara Nitrogen, Phospor, Kalium (NPK dan rasio C/N yang terkandung pada hasil pengomposan yang diukur setelah 10 dan 14 minggu proses pengomposan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengomposan dengan bokashi memberikan penyusutan massa terbesar jika dibandingkan dua metode lainnya pada semua ukuran cacahan yaitu sebesar 32%. Cacahan daun sawit yang berukuran kecil cenderung memberikan proses pengomposan yang lebih cepat dan memberikan produk kompos yang lebih baik. Hasil pengukuran setelah proses pengomposan menunjukkan bahwa interaksi dua faktor perlakuan yang diberikan hanya berpengaruh signifikan pada rasio C/N dan tidak signifikan pada zat hara NPK.   Utilization of Waste Palm Leaves as Raw Material Palm Compost Abstract. The use of oil palm plantation solid waste, particularly oil palm leaf as organic compost raw material are now receiving greater attention by researchers, but have not been fully utilized on large scale, either agriculturally or industrially. The aim of present study was to characterize composting process with oil palm leaf as raw material. The research of composting conducted with two combination of composting factor, namely: composting starter composition (i.e. Bokashi, vermi-compost and natural composting and piece of frond dimension (2 cm, 4 cm, 6 cm. The percentage of mass reduction and temperature

  12. OPTIMASI LINI PRODUKSI DENGAN VALUE STREAM MAPPING DAN VALUE STREAM ANALYSIS TOOLS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yosua Caesar Fernando

    2014-12-01

    Full Text Available Meminimalkan pemborosan dalam proses produksi adalah salah satu tujuan dari suatu perusahaan. Lean adalah metode yang dapat meminimalkan pemborosan dalam proses produksi. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk meminimalkan limbah di PT. Bonindo Abadi adalah Value Stream Analysis Tools (VALSAT dan Value Stream Mapping (VSM. VSM digunakan untuk melihat kondisi peta keadaan pada perusahaan. Pengurangan pemborosan dilakukan dengan menggunakan salah satu alat dari VALSAT yaitu Process Activity Mapping (PAM. Jumlah non value added (NVA yang ditemukan dalam proses produksi PT. X adalah 90,17% diikuti oleh necessary but non value added (NNVA dengan jumlah 9,79% dan value added (VA sebesar 0,04%. Usulan perbaikan yang diberikan adalah dengan mengurangi jumlah waktu aktivitas NVA atau menghilangkannya.

  13. UJI IRITASI DAN AKTIVITAS PERTUMBUHAN RAMBUT TIKUS PUTIH: EFEK SEDIAAN GEL APIGENIN DAN PERASAN HERBA SELEDRI (Apium graveolens L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Emma Sri Kuncari

    2015-05-01

    Full Text Available AbstrakPerasan seledri (Apium graveolens L. biasa dipergunakan untuk memacu pertumbuhan rambut. Salah satu senyawa utama yang terkandung di dalam seledri adalah apigenin. Penelitian ini membahas tentang pengaruh pemakaian gel yang mengandung apigenin dan perasan herba seledri sebagai penumbuh rambut, meliputi uji iritasi dan aktivitas pertumbuhan rambut pada tikus putih jantan galur Spraque-Dawley. Uji iritasi menggunakan metode Kamkaen dan Rao, sedangkan uji aktivitas penumbuh rambut menggunakan metode Hattori-Ogawa dan Suzuki-Hamada. Berdasarkan indeks iritasi primer, semua formulasi gel tidak potensial menyebabkan iritasi pada kulit tikus putih (p>0,05. Gel yang mengandung apigenin dan perasan herba seledri menunjukkan aktivitas lebih baik dalam memacu pertumbuhan rambut (p<0,05 dibandingkan kontrol tanpa perlakuan. Apigenin menunjukkan aktivitas lebih baik (p<0,05 dalam meningkatkan ketebalan rambut dibandingkan kontrol tanpa perlakuan.Namun perlakuan perasan herba seledri tidak nyata (p>0,05 meningkatkan ketebalan rambut. Dapat disimpulkan bahwa gel yang mengandung apigenin dan perasan herba seledri dapat meningkatkan pertumbuhan rambut pada tikus putih dibandingkan kontrol tanpa perlakuan.Kata kunci : seledri, apigenin, gel, iritasi kulit, penumbuh rambutAbstractCelery (Apium graveolens L. juice is widely used for promoting hair growth. One of the main compounds in celery is apigenin. This research discusses about the effect of gel containing apigenin and celery juice application as hair growth in term of skin irritation and its hair growth activity on Spraque-Dawley male mice. The irritation test was Kamkaen and Rao methods, while hair growth activity was HattoriOgawa and Suzuki-Hamada methods. Based on primary index irritation, all of the gel formulations did not signifiantly potential in resulting skin irritation on the mice (p>0,05. Gel containing apigenin andcelery juice showed better activity in promoting hair growth (p<0,05 than

  14. Aktivitas antibakteri ekstrak etanolik kulit batang jambu mete (Anacardium occidentale Linn. terhadap Staphylococcus aureus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    H. Harsini

    2018-04-01

    Full Text Available Antibacterial activity of cashew stembark (Anacardium occidentale Linn on Staphylococcus aureus. Microbial activity acts as a sign of disruption of bacterial growth. The bark of cashew (Anacardium occidentale Linn. contains phenolic compounds such as flavonoids, tannins and anacardic acid which have an activity as antimicrobial. One of the Gram positivebacteria in the oral cavity was Staphylococcus aureus (S. aureus. The aim of the study was to observe the bacterial activity of ethanolic extract of the cashew to a metal ion, i.e. Ca2+ and K+ leakage from S aureus. This research used one ose bacteria S. aureus at a density of 106 standard Brown as much as 10 mL and centrifuged at a speed of 3500 rpm for 20 minutes. The filtrate discarded, pellets in the tube was washed using phosphate buffer pH 7.0. Furthermore the ethanolic extract of the bark of the cashew stembark was added in the concentrations of 3.5% and 7% without any extract as a control, each of which was in 5 tubes, incubated in an incubator for 24 hours. The suspension was centrifused with a speed of 3500 rpm for 20 minutes prior to be filtered. Supernatant liquid was taken and measured absorbance using AAS. Data were analyzed using one way Anova p = 0.05. The results showed that leakage of Ca2+ was  at concentrations of 0%, 3%, 5% and 7% were 2.42 ± 0.82; 32.87 ± 1.97; 49.10 ± 3.33; 66.73 ± 3.29, respectively while for the K+ metal was 15.28 ± 0.46; 606.36 ± 14.14; 895 ± 9.5; 1251 ± 11.54. Anova one way showed a significant effect (p <0.050 ethanolic extract of the bark of cashew against leakage of metal ions Ca2+ and K+ at S aureus bacteria. LSD test showed a significant difference among all treatment groups. It was concluded that there was antibacterial activity of ethanolic extract of the cashew stembark on bacteria S. aureus based on leakage of metal ions Ca2+ and K+ The highest leakage of metal ions was at the concentrations of 7%.   ABSTRAK Aktivitas

  15. Pengaruh Tingkat Upah, Stres Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Sopir Truk Pada PT Semesta Transportasi Limbah Indonesia

    OpenAIRE

    Begedina Depari, Anisa Sifi; Pradhanawati, Ari

    2016-01-01

    Productivity's driver is very important to be considered in order to achieve the goals of the company. Productivity can be influenced by several factors, including wage , job stress, and work motivation. Semesta Transportasi Limbah Indonesia,ltd is a company engaged in sector of land transport services which decreased productivity driver over in 2013-2015. The purpose of this research is to find influence wage, job stress, and work motivation on the productivity of a truck driver in the Semes...

  16. Analisa Spektrum Motor Imagery pada Sinyal Aktivitas Otak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Johan Chandra

    2017-01-01

    Full Text Available Otak merupakan organ vital pada tubuh manusia yang berperan sebagai pusat kendali sistem saraf manusia. Sinyal yang dikeluarkan otak (EEG mengandung berbagai informasi yang dapat dimanfaatkan pada teknologi BCI. Salah satu informasi yang dapat digunakan adalah informasi motorik baik mengenai motor execution maupung motor imagery. Pada penderita stroke yang biasanya mengalami kelumpuhan pada anggota gerak tubuhnya, informasi mengenai motor imagery dapat dimanfaatkan untuk aplikasi Brain Computer Interface terutama dalam rehabilitasi kelumpuhan anggota gerak pasien tersebut. Pada penelitian ini dirancang sebuah alat sistem EEG untuk merekam sinyal EEG pada otak untuk menganalisa spektrum motor imagery pada sinyal aktivitas otak. Sistem terdiri dari rangkaian filter pasif, rangkaian proteksi, penguat isntrumentasi, common mode rejection, amplifier, dan filter. Pengujian dilakukan dengan membandingkan sinyal EEG pada tasking motor imagery dan motor execution. Selanjutnya, informasi motorik baik motor execution dan motor imagery dapat diaplikasikan lebih lanjut pada sistem BCI terutama pada rehabilitasi medik.

  17. Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Aktivitas Green Supply Chain Management (Gscm) (Studi Kasus: Kud “Batu”

    OpenAIRE

    Fortuna, Irvan Fauzi; Suamtri, Yeni; Yuniarti, Rahmi

    2014-01-01

    KUD “BATU” merupakan salah satu sektor industri yang memiliki aktivitas supply chain dalam memproduksi susu pasteurisasi Nandhi Murni. Selama ini, KUD “BATU” belum pernah melakukan pengukuran kinerja supply chain management yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode yang dapat diterapkan dalam pengukuran kinerja supply chain management yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pencapaian kinerja supply chain management KUD “BATU” yang rama...

  18. Pengaruh Penambahan Rempah dan Bentuk Minuman terhadap Aktivitas Antioksidan Berbagai Minuman Tradisional Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aisyah Tri Septiana

    2017-03-01

    Full Text Available Indonesia traditional beverages such as minuman jahe, kunyit asam, beras kencur, and minuman temulawak are usually made with the addition of spices. They can be served in the form of  liquid or powder. This research was aimed to study the effect of  the beverage type, addition of spices, and the form of product on their antioxidant activity. The type of sugar used in this study was palm sugar juice. Total phenolic contents were measured to  indicate the level of antioxidants. Measurement of antioxidant  activity was conducted by analyzing malonaldehyde from linoleic  acid and capturing capacity of DPPH radical. The results showed  that Indonesian traditional beverage could inhibit the oxidation of linoleic acid and capture free radicals. Free radical capturing  capacity of curcuma beverage greater than other beverages, but  the malonaldehyde (MDA inhibitor effect was not different. Total phenolic content of curcuma tended to be higher than the other traditional beverages. The addition of spices could raise the level  of total phenolic content in beverages and increase free radical  trapping capacity. Drying the beverages into powder could reduce the levels of total phenolic content and but did not reduce the  antioxidant activity.   ABSTRAK Minuman tradisional Indonesia seperti minuman jahe, kunyit  asam, beras kencur, dan minuman temulawak biasanya dibuat  dengan tambahan berbagai rempah. Minuman tersebut dapat  disajikan dalam bentuk cair maupun serbuk. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis minuman,  penambahan rempah tambahan, dan bentuk minuman terhadap aktivitas antioksidan minuman. Jenis gula yang ditambahkan  adalah gula nira. Jenis antioksidan yang diuji adalah total fenolik. Pengukuran aktivitas antioksidan dilakukan dengan uji  penghambatan malonaldehid dan kapasitas penangkapan radikal  DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman  tradisional Indonesia dapat menghambat oksidasi asam

  19. Aktivitas Vermisidal dan Ovisidal Daun Biduri (Calotropis Spp. Terhadap Cacing Fasciola Gigantica Secara In Vitro

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gilang Kala Maulana

    2015-08-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas vermisidal dan ovisidal daun Biduri (Calotropis spp. terhadap cacing F. gigantica. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu telur dan cacing F. gigantica yang diperoleh dari Rumah Potong Hewan Pesanggaran dan daun biduri diambil dari pantai Sanur, Denpasar Bali. Konsentrasi daun biduri dibuat menggunakan daun segar yang dihancurkan dan kemudian dicampurkan dengan cairan empedu untuk vermisidal dan aquades untuk ovisidal. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Pengujian dilakukan secara in vitro dengan menggunakan lima perlakuan dan empat kali ulangan. Pengamatan vermisidal dilakukan setiap 30 menit sedangkan untuk ovisidal dilakukan pada hari ke-21 dan ke-28. Hasil dari penelitian didapatkan konsentrasi daun biduri (2,5%, 5%, 7,5%, dan 10% pada masing-masing kelompok perlakuan memiliki pengaruh vermisidal, tidak berbeda nyata (P>0.05 terhadap satu dengan yang lainnya. Efek ovisidal pada hari ke-21 dan ke-28 didapatkan adanya pengaruh yang nyata (P<0.05 terhadap daya hambat tetas telur cacing F. gigantica. Disimpulkan bahwa daun biduri memiliki aktivitas vermisidal dan ovisidal terhadap cacing dan telur F. gigantica. Konsentrasi yang paling efektif untuk vermisidal dan ovisidal terhadap cacing F. gigantica adalah 5%.

  20. AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SUSU PASTEURISASI HTST DAN LTLT YANG DITAMBAHKAN BERBAGAI LEVEL BUAH SIRSAK (Annona muricata L.)

    OpenAIRE

    ANITA, IRMAYANA AYU

    2015-01-01

    2015 IRMAYANA AYU ANITA (I 111 11 305). Aktivitas Antioksidan Susu Pasteurisasi HTST dan LTLT yang Ditambahkan Berbagai Level Buah Sirsak (Annona muricata L). Dibawah bimbingan WAHNIYATHI HATTA sebagai pembimbing utama dan EFFENDI ABUSTAM sebagai pembimbing anggota. Buah sirsak mengandung vitamin, dan senyawa antioksidan yang dapat berfungsi sebagai senyawa yang dapat menunda, memperlambat dan mencegah proses oksidasi lipid. Penambahan buah sirsak diharapkan dapat mening...

  1. PEMANFAATAN ZAT WARNA ALAM DARI LIMBAH PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DAN KAKAO SEBAGAI BAHAN PEWARNA KAIN BATIK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Titiek Pujilestari

    2016-06-01

    Full Text Available ABSTRAKPenelitian pemanfaatan limbah perkebunan kelapa sawit dan kakao sebagai bahan pewarna pada batik bertujuan untuk menggali sumber daya alam limbah perkebunan yang belum dimanfaatkan dan mencoba bahan baku baru untuk pewarna batik. Limbah perkebunan cangkang kelapa sawit dan kulit buah kakao merupakan sisa hasil proses pengolahan yang tidak termasuk dalam produk utama yang dianggap berpotensi menjadi beban pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Kegiatan ini dibatasi pada pengambilan zat warna dari cangkang kelapa sawit dan kulit buah kakao dengan memakai pelarut air dan pelarut organik. Zat warna alam yang diperoleh digunakan sebagai pewarna pembatikan pada kain katun dan sutera. Fiksasi dilakukan dengan tiga jenis fiksator yaitu tawas, kapur dan tunjung. Pewarnaan dilakukan pada kain katun dan sutera dengan sistem celupan dingin sebanyak enam kali. Pengujian dilakukan terhadap ketahanan luntur warna akibat pencucian dan gosokan, arah dan beda warna. Hasil pengujian ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan rata-rata menunjukan hasil cukup sampai baik sekali (3-5. Nilai kelunturan warna terhadap pencucian pada kain katun dengan pewarna cangkang kelapa sawit lebih baik daripada kulit buah kakao. Arah warna cangkang kelapa sawit menunjukkan warna coklat muda sampai coklat tua, sedang kulit buah kakao memberikan arah warna abu-abu sampai coklat tua. Pembacaan uji beda warna diperoleh rata-rata warna berada pada daerah antara kuning ke merah. Kata Kunci: cangkang kelapa sawit, kulit buah kakao, warna alam, batik  ABSTRACTUtilization of plantation waste as batik dyes research aims to explore the plantation waste potential asraw materials for batik dyeing. Plantation waste of palmkernel shell and cocoa fruit peel are side products of the main process thatbecome environmental pollution if not managed properly. This activity is restricted to making dyes from palmkernel shells and cocoa fruit peel by using water

  2. AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI AKAR SINGAWALANG (Petiveria alliacea L. TERHADAP JAMUR PENYEBAB KETOMBE DENGAN METODE BROTH MICRODILUTION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Niken Indriyanti

    2013-06-01

    Full Text Available Dandruff was an anomaly of scalp caused by abnormal growth of Pityrosporum ovale. Ketoconazole and sulfuric compounds known as antifungal, include antifungal against Pityrosporum ovale. One of medicinal plant that has polysulfide compounds was Singawalang (Petiveria alliacea L.. Activity of ethanol extract and fraction of singawalang roots tested using microdilution broth method appropriate to Clinical and Laboratory Standard Institute (CLSI standard, then growth profiles determined by colony count. Microdilution test results showed that Singawalang roots extract has antifungal activity against Pityrosporum ovale with Minimum Inhibition Concentration (MIC 16 μg/mL and Minimum Fungicidal Concentration (MFC 64 μg/mL. Fraction that has highest activity against Pityrosporum ovale was n-hexane fraction of Singawalang roots with MIC 16 µg/ml dan MFC 128 μg/mL. The higher activity of the extract predicted that there were some polysulfide compounds have synergic activity.  Key words : singalawang roots, polysulfide, Pityrosporum ovale   ABSTRAK Ketombe adalah suatu keadaan anomali pada kulit kepala disebabkan jamur Pityrosporum ovale dalam jumlah diatas normal. Selama ini antijamur yang digunakan adalah ketokonazol. Selain itu, senyawa sulfur juga diketahui aktif terhadap jamur. Salah satu tanaman yang telah diteliti mengandung senyawa polisulfida adalah tanaman singawalang (Petiveria alliacea L.. Penelitian aktivitasnya terhadap Pityrosporum ovale dilakukan dengan Broth Microdilution sesuai standar Clinical and Laboratory Standard Institute (CLSI. Konsentrasi Hambat Minumum (KHM terkecil ada pada ekstrak dan fraksi n-heksan, yaitu 16 μg/mL, seperempat dari aktivitas ketokonazol. Konsentrasi Fungisidal Minimum (KFM terkecil ekstrak adalah 64 μg/mL, dan pada fraksi n-heksan ekstrak etanol akar singawalang dengan konsentrasi 128 μg/mL. Diduga aktivitas antijamur lebih kuat pada ekstrak karena adanya kombinasi aktivitas beberapa senyawa

  3. Pengaruh Aktivitas Masyarakat terhadap Kerusakan Hutan Mangrove di Rarowatu Utara, Bombana Sulawesi Tenggara

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wa Alimuna

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Hutan mangrove penting keberadaannya karena memberikan fungsi ekologi dan fungsi ekonomis bagi kehidupan masyarakat pesisir. Kerusakan hutan mangrove yang terjadi bersumber dari perilaku masyarakat untuk membuka lahan tambak, budidaya perikanan, dan penebangan liar karena semakin besarnya permintaan terhadap produksi kayu. Penelitian ini bertujuan untuk : 1 mengkaji tingkat kerusakan hutan mangrove; 2 mengkaji aktivitas masyarakat yang mempengaruhi kerusakan hutan mangrove; 3 mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas masyarakat terhadap kerusakan hutan mangrove; 4 mengkaji peran serta masyarakat dalam mengelola hutan mangrove. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan tabel silang, kemudian hasilnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui perhitungan INP (Indeks Nilai Penting diketahui bahwa jenis vegetasi mangrove yang mendominasi dan memiliki peranan penting pada hutan mangrove di Desa Watumentade adalah jenis Bruguiera gymnorrhiza (tingkat semai (92,21, tingkat sapihan (87,98, dan tingkat pohon (139,84, dan di Desa Tunas Baru adalah jenis Rhizophora mucronata (tingkat semai (67,52, tingkat sapihan (73,52, dan tingkat pohon (80,88. Aktivitas masyarakat yang mempengaruhi terjadinya kerusakan hutan mangrove meliputi kegiatan pertambakan, dan penebangan liar yang digunakan sebagai kayu bakar dan bahan bangunan. Faktor-faktor kondisi sosial ekonomi yang mempengaruhi ativitas masyarakat meliputi pendidikan formal, pengetahuan, dan pendapatan masyarakat. Faktor tingkat pendidikan, pengetahuan (fungsi dan manfaat hutan mangrove, kerusakan hutan mangrove, dan pencegahan kerusakan hutan mangrove, dan pendapatan berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat dalam bentuk penggunaan lahan pertambakan yang menyebabkan kerusakan terhadap hutan mangerove. Peranserta masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove ditujukan

  4. AKTIVITAS SEKUNDER AUDIO UNTUK MENJAGA KEWASPADAAN PENGEMUDI MOBIL INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iftikar Zahedi Sutalaksana

    2013-03-01

    Full Text Available Tingkat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Tingginya peran faktor manusia sebagai penyebab utama kejadian kecelakaan patut diperhatikan. Penurunan kewaspadaan saat mengemudi akibat kantuk atau kelelahan merupakan salah satu kondisi yang mendorong terjadinya kecelakaan. Tulisan ini memaparkan aplikasi audio response test sebagai aktivitas sekunder dalam mengemudikan mobil. Response test yang dimaksud merupakan seperangkat aplikasi pada dashboard mobil yang menuntut respon pengemudi setiap stimulus suara bekerja. Audio response test ini diusulkan sebagai pemantau tingkat kewaspadaan pengemudi selama berkendara. Kewaspadaan pengemudi merupakan kondisi selama berkendara yang terjaga, awas, dan mampu memproses semua stimulus dengan baik. Hasil studi ini menghasilkan suatu bentuk audio response test yang terintegrasi dengan sistem berkendara di dalam mobil. Sumber bunyi diperdengarkan dengan intensitas konstan antara 80-85 dB. Bunyi akan berhenti jika pengemudi memberikan respon atas stimulus suara tersebut. Response test ini dirancang untuk mampu memantau tingkat kewaspadaan pengemudi selama berkendara. Penerapannya diharapkan mampu membantu menekan tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Kata kunci: mengemudi, aktivitas sekunder, audio, kewaspadaan, response test   Abstract   The level of traffic accidents involving cars in Indonesia increasingly alarming. The high role of the human factor as the main cause of accident noteworthy. Decreased alertness while driving due to sleepiness or fatigue is one of the conditions that led to the accident. This paper describes an audio application response test as a secondary activity of driving a car. Response test is a set of applications on the dashboard of a car that demands a response driver each stimulus voice work. Audio response was proposed as test monitors the driver's level of alertness while driving. Vigilance driver was driving conditions during

  5. PEMANFAATAN SPUIT BEKAS SEBAGAI MEDIA BIOFILTRASI DALAM MENURUNKAN KADAR BOD DAN COD AIR LIMBAH LAUNDRY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susilawati Susilawati

    2016-07-01

    Full Text Available Abstract: Utilization Spuit Used As Media biofilters on Reducing levels of BOD and COD Wastewater Laundry. The aim of this study was to test the ability of the media syringe biofiltration method used in lowering levels of BOD and COD in waste water laundry Hospital Dr. Soedarso Pontianak. This research is a quasi-experimental research design with one group pretest-posttest. Laboratory results mean BOD levels before processing is 103.63 mg/L and the average after processing into 46.41 mg/ L, with a value of 55.21 % effectiveness. While the average COD level before processing is 413.70 mg / L and the average after processing into a 195.88 mg/L with a value of 45.92% effectiveness. Expected to other researchers to control the pH and blowers before treatment and during treatment, as it will affect the final result. Abstrak : Pemanfaatan Spuit Bekas Sebagai Media Biofiltrasi Dalam Menurunkan Kadar BOD dan COD Air Limbah Laundry. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji kemampuan metode biofiltrasi dengan media spuit bekas pakai dalam menurunkan kadar BOD dan COD pada air limbah laundry RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian one group pre test post test. Hasil laboratorium rata-rata kadar BOD sebelum pengolahan yaitu 103.63 mg/L dan rata-rata setelah pengolahan menjadi 46.41 mg/L, dengan nilai efektivitas 55,21 %. Sedangkan rata-rata kadar COD sebelum pengolahan yaitu 413.70 mg/L dan rata-rata setelah pengolahan menjadi 195.88 mg/L dengan nilai efektivitas 45,92 %. Diharapkan kepada peneliti lain untuk mengontrol pH dan blower sebelum perlakuan dan pada saat perlakuan, jika melakukan penelitian sejenis karena akan mempengaruhi hasil akhir.

  6. PENYISIHAN LIMBAH NITROGEN DARI SISTEM AKUAKULTUR MULTITROFIK TERPADU MENGGUNAKAN TANAMAN SAYUR SEBAGAI KONVERTER FOTOAUTOTROF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sumoharjo Sumoharjo

    2016-04-01

    Full Text Available Tiga spesies tanaman sayur, kangkung darat (Ipomoea reptana, sawi (Brassica juncea, dan kemangi (Ocimum basilicum dibandingkan guna mengonversi ammonium dan nitrat nitrogen dari sistem akuakultur. Tanaman tersebut ditanam secara hidroponik menggunakan teknik rakit (rafting technique dengan tata letak rancangan acak kelompok lengkap (RAKL. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tingkat konversi nitrogen oleh ketiga jenis tanaman berbeda secara nyata dengan tingkat retensi nitrogen tertinggi pada tanaman kangkung sebesar 0,73±0,28 g; diikuti oleh kemangi (0,30±0,17 g; dan terakhir oleh sawi (0,03±0,07 g. Secara keseluruhan ketiga tanaman mampu menyisihkan limbah nitrogen sebesar 6,70% dari total produksi TAN dari sisa metabolisme ikan yang dibudidayakan.

  7. MODEL PREDIKSI PENGARUH LIMBAH CAIR HOTEL TERHADAP KUALITAS AIR LAUT DI PESISIR TELUK KUPANG (A Prediction Model of Liquid Waste Hotel Impact on The Sea Water along The Coast of Kupang Bay

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inty Megarini

    2015-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Hotel-hotel di pesisir Teluk Kupang sebagian besar membuang efluen limbah cairnya ke laut. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap kualitas air laut dan berdampak pada kelangsungan hidup biota dan mikroorganisme laut. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prediksi pengaruh efluen limbah cair hotel yang dibuang terhadap kualitas air laut di hadapannya. Parameter yang diteliti adalah minyak dan lemak dan ortofosfat efluen limbah cair hotel. Parameter kualitas air laut yang diteliti adalah kekeruhan, minyak dan lemak dan klorofil. Metode pengambilan sampel dan pengujian menggunakan SNI dan USEPA. Analisis data menggunakan uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekeruhan air laut pada jarak 0 meter dan 25 meter dapat diprediksi dari kadar minyak dan lemak efluen limbah cair hotel melalui model regresi y = 0,0051 x + 4,8456 dan y = 0,0015 x + 4,5440. Kadar klorofil air laut pada jarak 25 meter dan 75 meter dapat diprediksi dari kadar ortofosfat efluen limbah cair hotel melalui persamaan regresi y = 0,0430 x + 0,0004 dan y = 0,0075 x + 0,0001. ABSTRACT Most of the hotels located along the coast of Kupang Bay dump their effluent liquid waste to the sea. This action will definitely affect the sea water quality and in turn, will unavoidably give deep impact on the life of both microorganism and all the living things in the sea. This research intends to make an impact prediction on the sea water quality over the dumping hotels’ affluent liquid waste to the sea. The parameters which are observed are oil and fat and orthophosphate of the hotels’ affluent liquid waste. While the observed parameters of the sea water quality are turbidity, oil and fat, and chlorophyll. The methods used to take and test the sample are SNI and USEPA. And to analyze the data, testing on both correlation and regression are applied. The result of the study reveals that the turbidity of the sea water within the range of 0 to 25 meters can be

  8. PENURUNAN COD, TSS DAN TOTAL FOSFAT PADA SEPTIC TANK LIMBAH MATARAM CITRA SEMBADA CATERING DENGAN MENGGUNAKAN WASTEWATER GARDEN (Degradation of COD, TSS and Total Phosphate in Septic Tank Wastewater of Mataram Citra Sembada Catering Using Wastewater

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dradjat Suhardjo

    2008-07-01

    Full Text Available ABSTRAK  Sumber limbah berasal dari septictank industri restauran (catering Citra Sembada Catering, termasuk dalam kategori limbah domestik. Limbah tersebut banyak mengandung komponen yang tidak diinginkan bila dibuang ke badan air. Konsentrasi limbah yang masih di atas baku mutu, di antaranya akan memunculkan masalah pencemaran. Reaktor Wastewater Garden yang menggunakan krikil (0,5Cm-1cm dan 6 jenis tanaman yaitu : melati air (Echinodoras paleafias, Cyperus (Cyperus, Futoi (Hippochaetes lymnenalis, Pisang air (Typhonodorum indleyanum, Pickerel rush (Pontedoria cordata, Cattail (Typha latifulia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas reaktor Wastewater Garden, apabila digunakan untuk menurunkan konsentrasi Chemical Oxygen Demand (COD, Total Suspended Solid (TSS dan Fosfat Total sebagai faktor pencemar pada limbah industri restauran (Citra Sembada Catering yang tertampung pada septictank. Penelitian dilakukan dengan menggunakan reaktor Wastewater Garden dengan sistem batch dan dimensi reaktor lm x 0.5m x lm. Zona air limbah 75 cm, dan zona substrat atau krikil 80 cm, akar tanaman ditanam sedalam l0-15 cm. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan SNI, di mana COD mengacu pada SNI 06-6989.2-2004 metode refluks tertutup secara spektrofotometri, TSS mengacu pada SK SNI M-03-1990-F metode pengujian secara gravimetri dan Fosfat total mengacu pada SNI M-52-1990-03 metode asam askorbat dengan alat spektrofotometer. Penelitian ini dilakukan selama 12 hari di mana setiap 3 hari sampel diambil pada outlel kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh bahwa penggunaan wastewater garden pada limbah cair Mataram Citra Sembada Catering dapat menurunkan COD dengan efektivitas optimum 40,81% pada hari ke-6, penurunan TSS 89,l2% pada efektifitas optirnum hari ke-12 dan penurunan fosfat total dengan efektivitas optimum pada hari ke-6 yaitu sebesar 99,73 %. Tanaman dapat hidup dengan subur.   ABSTRACT  Wastewater

  9. Pemanfaatan Limbah Biomassa Cangkang Kakao Dan Kemiri Sebagai Bahan Bakar Briket (Utilization of Biomass Wastes From Cocoa and Candlenut Shells as Fuel Briquette)

    OpenAIRE

    Saptoadi, Harwin; Syamsiro, Moch; Tambunan, Bisrul Hapis

    2007-01-01

    ABSTRAK  Biomassa adalah sumber energi utama jutaan manusia di dunia, akan tetapi penggunaannya menurun ketika batubara, minyak dan gas tersedia cukup melirnpah. Namun akhir-akhir ini perhatian muncul kembali karena terjadinya krisis energi dan isu-isu lingkungan. Pemanfaatan biomassa untuk menggantikan bahan bakar fosil dapat menurunkan persoalan emisi CO2 global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif sumber energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah biomassa cangkang kakao...

  10. PENGARUH MODEL ACTIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA FLASH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP KELAS VII PADA TEMA KALOR DAN PERPINDAHANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bagus Addin Hutomo

    2017-02-01

    Full Text Available Abstrak ____________________________________________________________________ Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model active learning berbantuan media flash terhadap pemahaman konsep dan aktivitas belajar siswa pada tema kalor dan perpindahannya. Jenis penelitian ini yaitu quasi experiment dengan desain non-equivalent control group design. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII C (kelas eksperimen dan VII A (kelas kontrol SMPN 1 Ungaran. Data diambil dengan metode tes (pemahaman konsep dan observasi (aktivitas belajar siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman konsep (posttest kelas eksperimen (87,22 lebih tinggi dari kelas kontrol (75,83. Besarnya rata-rata aktivitas belajar siswa kelas eksperimen (83,90 juga lebih besar daripada kelas kontrol (76,28. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan model active learning berbantuan media flash pada tema kalor dan perpindahannya berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep siswa sebesar 54,06 % dengan nilai koefisen korelasi sebesar 0,74 (kategori kuat dan berpengaruh positif terhadap aktivitas belajar siswa sebesar 85,54 % dengan nilai koefisen korelasi sebesar 0,92 (kategori sangat kuat.   Abstract Studies have been conducted to determine the effect of active learning model of flash media aided the understanding of concepts and learning activities of students on the theme of heat and displacement. This type of research is a quasi-experimental design with non-equivalent control group design. The sample was taken by purposive sampling technique. The sample in this research is class VII C (experimental class and VII A (control group SMPN 1 Ungaran. Data taken with test method (understanding of the concept and observation (student activity. The results showed that the average understanding of the concept (posttest experimental class (87.22 higher than the control class (75.83. The average size

  11. Berat badan lahir rendah berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yeyen Supriyanto

    2018-01-01

    Full Text Available ABSTRACTBackground: Stunting is a growth impairment resulting from chronic malnutrition condition or prolonged infectious diseases. It may cause growth retardation, low endurance, lack of intelligence and productivity. Stunting prevalence in Indonesia reached 37.2% where Special Region of Yogyakarta reached 27% and Bantul District was 18.08%. Low birth weight babies have a life chance, however, when they survive they are still vulnerable to diseases, growth retardation, and developmental disorders. Statistics showed that 90% low birth weight cases found in developing countries and the mortality rate was 35 times higher in infants with low birth weight compared to infants with normal birth weight. Objectives: To understand the relationship between weight low birth (BBLR and stunting in children 6-23 month in Sedayu District Bantul Yogyakarta.Methods: This study used observational research with cross-sectional design. The population in this study were parents and children from 6-23 months which were 1217 subjects. The sample used in this study as many as 190 subjects were selected by using proportional probability to size techniques. Data were analyzed by using chi-square test. Results: Bivariate analysis showed that low birth weight infants was significantly related with stunting (OR= 6.16; 95% CI: 3.007-12.656. In other words, children born with low birth weight status had a chance 6.16 times greater to become stunting than the children who birth weight normal Conclusion: There was a relationship between low birth weight infants and stunting in children 6-23 months in Sedayu Subdistrict, Bantul District, Yogyakarta. KEYWORDS: low birth weight, stunting, children aged 6-23 months ABSTRAKLatar belakang: Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang terjadi akibat kondisi kekurangan gizi kronis atau penyakit infeksi kronis. Dampak yang ditimbulkan antara lain lambatnya pertumbuhan anak, daya tahan tubuh yang rendah, kurang kecerdasan dan produktivitas

  12. PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BENTUK PASAR DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH BERBANTUAN MEDIA GAMBAR KELAS VIII SMP N 1 BULU KABUPATEN SUKOHARJO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Setyaningsih Setyaningsih

    2013-11-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi bentuk pasar dengan metode Course Review Horay (CRH berbantuan media gambar kelas VIII SMP N 1 Bulu Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus memiliki empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP N 1 Bulu. Data aktivitas siswa dan guru diperoleh dari lembar observasi. Data hasil belajar diperoleh dari soal evaluasi siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh aktivitas siswa siklus I sebesar 70,83% meningkat menjadi 87,50% pada siklus II. Sedangkan aktivitas guru dalam siklus I sebesar 71,86% meningkat menjadi 90,6% pada siklus II. Rata-rata hasil belajar kognitif menunjukkan pada siklus I sebesar 72,67 meningkat menjadi 83,20 pada siklus II. Sedangkan ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 70% meningkat menjadi 83,33% pada siklus II. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi bentuk pasar dengan metode Course Review Horay (CRH berbantuan media gambar siswa kelas VIIIA SMP N 1 Bulu Kabupaten Sukoharjo. This research is aimed to increasing activity and student learning results in the subject matter of market forms material by using Course Review Horay (CRH method and image as media in VIIIA class of SMP N 1 Bulu. The design is Classroom Action Research (CAR consisting of two cycles, each cycle including planning, action, observation and reflection. The subjects of research were 30 students of the VIIIA class of SMP N 1 Bulu. Student and teacher activity data were obtained from observation sheet. Results learning data were obtained from test evaluation of the first cycle and second cycle. Based on the results research was obtained in the first cycle of student activities at 70,83% increased to 87,50 in the

  13. Karakteristik Gejala Dysmenorrhea dan Pengaruhnya Terhadap Aktivitas Belajar Mahasiswi S1 Keperawatan Kelas Ekstensi di Fakultas Keperawatan USU

    OpenAIRE

    Roza, Desni

    2011-01-01

    Dysmenorrhea adalah nyeri saat menstruasi yang terjadi pada perut bagian bawah yang terasa seperti kram yang dimulai saat menstruasi datang sehingga dapat menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari. Wanita yang mengalami dysmenorrhea mempunyai tingkat gejala nyeri yang berbeda-beda pada setiap wanita yang mengalaminya mulai dari gejala nyeri dysmenorrhea ringan sampai berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik gejala dysmenorrhea dan pengaruh terhadap aktifitas belaj...

  14. AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS KOTA MAKASSAR

    OpenAIRE

    Ridwan; Jafar, Nurhaedar; Indriasari, Rahayu

    2014-01-01

    ABSTRAK Salah satu penyakit tidak menular yang banyak ditemukan di masyarakat yaitu diabetes mellitus (DM) atau biasa juga disebut penyakit gula atau kencing manis. Prevalensi diabetes mellitus sudah semakin tinggi, baik di negara - negara maju. Maupun di negara-negara berkembang khususnya Indonesia disebabkan karena pola makan dan pola aktivitas kurang terkontrol maupun kurang sejalan atau perilaku sedentari. Pencegahan diabetes mellitus sebaiknya dimulai sejak dalam kandungan sampai daur...

  15. PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENATA GEBOGAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED`LEARNING PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMKN 3 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (Finalis Lomba Karya Ilmiah dan Inovasi Pembelajaran Dit PSMK Jakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nyoman Aris Suparni

    2016-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk : (1 Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik kelas XI Akomodasi Perhotelan pada pembelajaran Menata Gebogan. sebagai dekorasi ruang melalui pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning. (2 Meningkatkan keterampilan Menata Gebogan sebagai dekorasi ruang pada peserta didik kelas XI Akomodasi Perhotelan melalui pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Akomodasi Perhotelan D SMKN 3 Denpasar dengan melibatkan 34 orang , terdiri dari peserta didik laki-laki sebanyak 18 orang dan peserta didik perempuan sebanyak 16 orang. Prosedur penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research dengan 3 siklus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data aktivitas belajar peserta didik,dengan menggunakan lembar observasi (Check-List dan data hasil belajar peserta didik terhadap penerapan pembelajaran berbasis proyek dalam kompetensi Menata Gebogan dengan menggunakan penilaian autentik. Data aktivitas dan hasil belajar peserta didik dianalisis dengan statistik deskriptif Hasil penelian ini menunjukkan bahwa aktivitas peserta didik pada pelajaran menata gebogan melalui Project Based Learning terjadi peningkatan secara signifikan pada siklus1,siklus 2 dan siklus 3. Peningkatan tersebut meliputi peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Pada siklus 1 menunjukan bahwa ketuntasan belajar peserta didik sebesar 73,52% dan aktivitas ada pada kategori kurang aktif. Pada siklus 2 menunjukan bahwa ketuntasan belajar peserta didik sebesar 76,47% dan aktivitas ada pada kategori cukup aktif. Dan pada siklus 3 menunjukan bahwa ketuntasan belajar peserta didik sebesar 100% dan aktivitas ada pada kategori sangat aktif. Kata-kata kunci: Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning, Aktivitas, Keterampilan. ABSTRACT This research has the purposes to: 1 improve the learning activities of grade XI students of Hotel Accommodation

  16. STUDI PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI ZAT FIKSASI TERHADAP KUALITAS WARNA KAIN BATIK DENGAN PEWARNA ALAM LIMBAH KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium Lappaceum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rizka Amalia

    2016-12-01

    Full Text Available Pewarnaan kain batik dapat dilakukan dengan menggunakan zat warna alami dan zat warna sintetis. Keunggulan zat warna alam antara lain lebih murah, ramah lingkungan, dan menghasilkan warna yang khas. Salah satu zat warna alam yang berasal dari limbah yang dapat dimanfaatkan adalah limbah kulit buah rambutan. Kelemahan dari penggunaan pewarna alam yaitu ketahanan luntur warna dan intesitas (ketuaan warna yang relatif kurang baik. Penggunaan zat fiksasi adalah salah alternatif untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan konsentrasi dan jenis zat fiksasi kapur, tawas dan tunjung pada proses fiksasi terhadap daya tahan luntur dan penodaan warna kain batik katun yang dicelup dengan zwa ekstrak kulit buah rambutan. Bahan yang digunakan adalah kain batik katun yang dicelup dengan ekstrak zwa kulit buah rambutan, kemudian dilanjutkan pengerjaan fiksasi pada larutan kapur dengan variasi konsentrasi 5 g/l, 25 g/l dan 45 g/l pada setiap zat fiksasi sebagai variabel bebas dan variabel terikat yaitu ketahanan luntur dan penodaan warna terhadap pencucian. Hasil uji ketahanan luntur dan penodaan warna menunjukkan bahwa penggunaan zat fiksasi tawas didapatkan nilai ketahanan luntur yang lebih baik dibandingkan dengan zat fiksasi kapur dan tunjung sedangkan pada konsentrasi zat fiksasi yang berbeda menunjukkan bahwa pada penggunaan konsentrasi bahan fiksasi yang lebih tinggi (25% dan 45%, nilai greyscale dan stainingscale akan semakin baik.Kata kunci : rambutan, pewarna alam, kain, fiksasi

  17. Dampak Hipoksia Sistemik terhadap Malondialdehida, Glial Fibrillary Acidic Protein dan Aktivitas Asetilkolin Esterase Otak Tikus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andriani Andriani

    2016-09-01

    Full Text Available Hipoksia sistemik menyebabkan berkurangnya oksigen dan energi di otak sehingga memicupenglepasan neurotransmiter asetilkolin, meningkatkan radikal bebas dan glial fibrillary acidic protein (GFAPyang berfungsi menjaga kekuatan membran. Tujuan penelitian untuk melihat gambaran adaptasi otak padahipoksia sistemik terhadap fungsi asetilkolin esterase, kerusakan membran sel neuron dan astrosit. Penelitiandilakukan di Laboratorium Biokimia & Biologi Molekuler FK Universitas Indonesia, pada tahun 2013.Penelitian ekperimental ini menggunakan hewan coba tikus spraque dawley yang diinduksi hipoksia sistemikyang diambil jaringan otak bagian korteks dan plasma tikus. Kelompok tikus terdiri atas kelompok kontrol,kelompok perlakuan induksi hipoksia hari ke-1, 3 hari, 5 hari dan hari ke-7. Parameter yang diukur adalahkadar malondialdehida (MDA otak dan plasma, aktivitas spesifik enzim AChE jaringan otak serta kadar GFAPjaringan otak. Hasil menunjukkan bahwa hipoksia sistemik tidak meningkatkankadar MDA otak dan plasma.Induksi hipoksia sistemik meningkatkan aktivitas spesifik enzim AChE dan kadar GFAP jaringan otak secarabermakna. Pada plasma tidak terjadi peningkatan kadar GFAP. Hipoksia sistemik selama hari ke-7 belummenyebabkan kerusakan oksidatif, namun memperlihatkan peningkatan aktivitas AChe dan adaptasi astrositmelalui peningkatan GFAP. Kata kunci: hipoksia, astrosit, glial fibrillary acidic protein, malondialdehida, asetilkolin esterase   Systemic Hypoxia Effect on Rat Brain Malondialdehyde, Glial FibrillaryAcidic Protein, and Acetylcholine Esterase Activity Abstract Sistemic hypoxia causes lack of oxygen and energy in brain that trigger the release of acetylcholine,free radical and Glial fibrillary acidic protein (GFAP, a specific protein in astrocyte cells that act to strenghtenastrocite membrane. The aim of the research was to evaluate the damages of brain in systemic hypoxiathrough activity of acetylcholine esterase, neuron and astrocyte membran

  18. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KASAR LIPID Ulva fasciata TERHADAP Bacillus cereus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riong Seulina Panjaitan

    2017-01-01

    Full Text Available Abstract: The increasing of antimicrobial resistance in medical field has become a serious problem which is have to be solved by exploring raw material on natural product. Seaweed or macroalgae is one of marine natural wealth of Indonesia’s sea. In this research, lipid extraction of seaweed (macroalgae Ulva fasciata has been done according to Folch method by using sochlet and mixure of solvent namely chloroform:methanol (2:1/ (v/v. The result gave two phase namely chloroform phase (0,6% (v/b and methanol phase (7,79% (v/b. Furthermore, both of phase of crude extract lipid Ulva fasciata were tested their antibacterial activities against Bacillus cereus bacterial which is three times. Tetracyclin is used as positive control and the solvent (methanol-chloroform is used as negative control. The results were both of phase gave antibacterial activity namely 0,02 mm/ μg extract for chloroform phase and 0,02 mm/ μg extract for methanol phase.Abstrak: Peningkatan kasus resistensi antimikroba pada dunia medis telah menjadi masalah yang serius sehingga perlu dilakukan pengeksplorasian bahan baku untuk antibiotik khususnya dari bahan alam. Rumput laut (makroalga merupakan salah satu kekayaan alam hayati laut Indonesia yang memiliki kandungan lipid. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi lipid rumput laut (makroalga Ulva fasciata berdasarkan metode Folch dengan menggunakan sokhlet dan campuran pelarut yang digunakan yaitu kloroform:metanol (2:1/ (v/v. Hasil ekstraksi lipid Ulva fasciata menghasilkan dua fasa yaitu fasa kloroform sebanyak 0,6 % (v/b dan fasa metanol sebanyak 7,79 % (v/b. Selanjutnya kedua fasa ekstrak kasar lipid Ulva fasciata tersebut diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Bacillus cereus sebanyak tiga kali pengulangan. Kontrol positif yang digunakan adalah tetrasiklin dan kontrol negatifnya adalah pelarut yaitu kloroform dan metanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua fasa tersebut memberikan aktivitas antibakteri

  19. PEMANFAATAN TEPUNG KULIT UDANG SEBAGAI BAHAN PENGGANTI PAKAN JADI UNTUK PERTAMBAHAN BERAT ITIK PEDAGING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wahyu Trianto

    2017-04-01

    Full Text Available Itik sebagai penghasil daging di Indonesia, menurut data statistik tahun 2010 perannya masih rendah, yaitu hanya dapat memenuhi 44,75 % dari kebutuhan 14,3 ribu ton. Sementara itu, lim-bah kulit udang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan bagi pakan itik. Penelitian ini ber-tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kulit udang (dengan variasi 0 % sebagai kontrol, 10 %,12 % dan 14 % dalam pakan terhadap pertumbuhan berat itik pedaging. Pene-litian yang dilakukan di Dusun Jarakan, Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Kla-ten ini adalah eksperimen semu dengan rancangan pre-test post-test with control group. Obyek penelitian yang digunakan adalah 60 ekor itik pedaging yang berumur 0-5 hari, sementara lim-bah kulit udang diperoleh dari rumah makan di Rawa Jimbung. Masing-masing campuran pakan diberikan kepada 15 ekor itik yang ditaruh dalam kandang yang berbeda, sebanyak 150 gr/ming-gu/ekor dengan frekuensi dua kali per hari. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anava dengan α = 0,05. Hasil analisis menghasilkan nilai p lebih kecil dari 0,001 yang berarti bahwa perbedaan peningkatan berat itik di antara variasi pakan memang bermakna, sehingga dapat di-interpretasikan bahwa variasi konsentrasi tepung kulit udang sebagai bahan tambahan mem-pengaruhi berat itik pedaging. Dengan uji lanjutan LSD dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan 14 % tepung kulit udang di dalam pakan merupakan konsentrasi yang paling efektif

  20. PENUMBUHAN BIOFLOK DALAM MEDIA BUDIDAYA IKAN BANDENG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Usman Usman

    2011-04-01

    Full Text Available Bioflok merupakan agregat campuran heterogen mikroba yang diinisiasi oleh bakteri heterotrof dan memiliki nutrisi yang cukup baik yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan oleh beberapa jenis ikan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi metode menumbuhkan bioflok dalam media budidaya ikan bandeng intensif. Penumbuhan bakteri heterotrof dilakukan dengan mempertahankan keseimbangan rasio Karbon/Nitrogen (C/N sebesar 10 dalam media budidaya. Sumber nitrogen berasal dari limbah 40 ekor ikan bandeng (bobot rata-rata 75 g/ekor yang dipelihara dalam bak fibre glass berisi air bersalinitas 25 ppt sebanyak 625 L. Ikan uji diberi pakan komersial dengan kadar protein 26%. Molase digunakan sebagai sumber Corganik. Perlakuan yang dicobakan adalah: (A tanpa inokulasi bakteri heterotrof (0 cfu/mL, (B inokulasi bakteri heterotrof sebanyak 102 cfu/mL, (C inokulasi bakteri heterotrof sebanyak 104 cfu/mL, dan (D inokulasi bakteri heterotrof sebanyak 106 cfu/mL. Hasil percobaan selama masa 30 hari menunjukkan bahwa penambahan inokulasi bakteri heterotrof sebanyak 106 cfu/mL cenderung lebih meningkatkan laju konversi limbah N menjadi bioflok dibandingkan jumlah inokulasi bakteri yang lebih rendah dan kontrol. Indikator utamanya dapat dilihat dari pola penurunan konsentrasi TAN dan peningkatan VSS. Penambahan inokulasi bakteri heterotrof (Bacillus sp. cenderung meningkatkan kandungan asam amino bioflok

  1. UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.) SECARA IN VIVO TERHADAP SCABIES PADA KAMBING KACANG (Capra hircus)

    OpenAIRE

    -, NUR SRIANI REZKI

    2017-01-01

    ABSTRAK Nur Sriani Rezki. O111 12 110, Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Secara In Vivo terhadap Scabies pada Kambing Kacang (Capra hircus). Di bawah bimbingan ABDUL WAHID JAMALUDDIN dan MUHAMMAD FADHLULLAH MURSALIM. Kehidupan ternak kambing sering diganggu oleh beberapa penyakit. Salah satu yang disebabkan oleh parasit terutama ektoparasit yang sering dijumpai adalah scabies. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh Sarcoptes scabiei. Tujuan penelitian ini untuk menguji akt...

  2. Pengembangan Potensi Energi Alternatif Dengan Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan Di Kabupaten Kotawaringin Timur

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulian Mara Alkusma

    2016-10-01

      ABSTRACT Energy has an important role in the development process and ultimately to achieve the objectives of social, economic and environment for as well as an environmental support for national economic activity. Renewable energy source derived from wastewater biogas utilization of oil palm can produce electrical energy which is currently heavily dependent on diesel generators at a cost that mahal.Limbah liquid palm oil (Palm Oil Mill Effluent, or POME is the wastewater that is greasy and non-toxic, derived from the processing of palm oil, but the liquid waste could cause environmental disaster if not used and disposed of in open ponds because it will release large amounts of methane and other harmful gases into the air that cause greenhouse gas emissions. The high content of Chemical Oxygen Demand (COD of 50000-70000 mg / l in the liquid waste palm oil provides the potential to be converted into electricity by capturing the biogas (methane gas produced through a series of stages of the purification process. In East Kotawaringin there are 36 palm oil processing factory that total factory capacity is of 2,115 TBS / hour, producing 1,269 tons of liquid waste wastewater / h and is capable of producing 42,300 m3 of biogas. Keywords:  Renewable Energy, Plam Oil Mill Effluent, Chemical Oxygen Demand, Biogass, Methane Cara sitasi: Alkusma, Y.M., Hermawan, dan Hadiyanto. (2016. Pengembangan Potensi Energi Alternatif dengan Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Jurnal Ilmu Lingkungan,14(2,96-102, doi:10.14710/jil.14.2.96-102

  3. PEMANFAATAN LIMBAH IKAN SIDAT INDONESIA (Anguilla bicolor SEBAGAI TEPUNG PADA INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN DI PALABUHANRATU, KABUPATEN SUKABUMI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    RA Hangesti Emi Widyasari

    2014-05-01

    Full Text Available ABSTRACTThis research aims to analyze the nutritive value of flour head, liver powder and bone meal as by product of Indonesian eel (Anguilla bicolor processing. Eel waste flour was made by using a thermal process in the drum dryer fish flouring mill PT. Carmelitha Lestari in Bogor, whereas proximate analysis for chemical tests were performed in the laboratory of Integrated Chemical Laboratory, IPB and direct observation was conducted in PT Jawa Suisan Indah, Palabuhanratu Sukabumi district in October 2012—April 2013. The nutritive value based on proximate analysis showed that head flour, liver flour, and bone flour contained protein 61.78%, 53.92%, and 41.01%; fat 15.55%, 27.28%, 13.07%; carbohydrate 11.48%; 14.96%, 8.13%; water 5.44%, 8.48%, 3.01%; ash 12.95%, 3.62%, 37.49%, and crude fiber 1.33%, 0.04%, 1.11%, respectively.Keywords: Anguilla bicolor, bone flour, head flour, liver flour, nutritive valueABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi tepung kepala, tepung tulang dan tepung hati ikan yang merupakan limbah pengolahan ikan sidat Indonesia (Anguilla bicolor. Tepung limbah ikan sidat dibuat berdasarkan proses termal menggunakan drum dryer di pabrik penepungan ikan PT. Carmelitha Lestari di Bogor dan analisis proksimat untuk uji kimiawi dilakukan di Laboratorium Kimia Terpadu, IPB serta observasi langsung di PT Jawa Suisan Indah, Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi pada bulan Oktober 2012—April 2013. Hasil analisis proksimat tepung kepala, tepung hati dan tepung tulang mengandung protein berturut-turut sebesar 61.78%, 53.92%, dan 41.01%; lemak sebesar 15.55%; 27.28%; 13.07%, karbohidrat sebesar 11.48%; 14.96%; 8.13%, kadar air sebesar 5.44%; 8.48%; 3.01%, kadar abu 12.95%; 3.62%; 37.49% dan serat kasar 1.33%; 0.04%; 1.11%.Kata kunci: Anguilla bicolor, nilai gizi, tepung hati, tepung kepala, tepung tulang

  4. Penelitian Nilai Beban Pencemaran Pada Beberapa Ekstrak Zat Warna Alam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kun Lestari

    2016-04-01

    Full Text Available Zat Pewarna Alam (ZWA akan direkomendasikan sebagai pewarna yang ramah baik bagi lingkungan maupun kesehatan, disebabkan karena kandungan komponen alaminya mempunyai nilai beban pencemaran yang rendah, mudah terdegradasi secara biologis dan tidak beracun. Pernyataan tersebut perlu diyakinkan kebenarannya. Telah dilakukan pengujian terhadap ekstrak pekat (0,75-1,00° Be dari 13 jenis sumber ZWA dari beberapa daerah di Indonesia yaitu: bakau, secang. sonokeling. bayam, markisa. bengkirai, nangka, pinus, kruing, kara benguk, tingi, tegeran dan mengkudu. Bahan pencemaran dinyatakan terhadap nilai BOD5, COD dan kandungan Fe (besi dalam ekstrak pekat yang telah tersimpan selama ±12 bulan. Dari hasil pengujian terlihat bahwa kadar BOD5 dan COD dari 13 jenis ekstrak ZWA mempunyai nilai 1700 mg/l. Tujuh jenis ekstrak ZWA yaitu ekstrak dari kayu nangka, kayu pinus. kayu kruing, kulit kara benguk, kulit kayu tingi, kayu tegeran dan akar mengkudu mempunyai nilai BOD5 dan COD 1000 mg/l, sedangkan ekstrak kulit batang bakau, kayu secang, kayu sonokeling, kayu buyam, kulit buah markisa dan kayu bengkirai mempunyai nilai BOD5 dan COD antara 1100 - 1700 mg/I. Dibandingkan dengan beban pencemaran yang diakibatkan oleh limbah cair pada pencelupan batik menggunakan zat warna sintetis (ZWS seperti Indigosol yang mempunyai nilai BOD5 = 3.053 mg/I, COD = 10.230 mg/I, dan Naphtol yang mempunyai nilai BOD5 = 5.411 mg/I, COD= 19.921 mg/I maka beban pencemaran ekstrak pekat ZWA masih jauh lebih kecil. Melihat perbandingan COD/BOD5 (=1,3-1,6, beban pencemaran ekstrak pekat ZWA dapat dikelompokkan ke dalam golongan air limbah rumah tangga (COD/BOD5 (2.Zat Pewarna Alam (ZWA akan direkomendasikan sebagai pewarna yang ramah baik bagi lingkungan maupun kesehatan, disebabkan karena kandungan komponen alaminya mempunyai nilai beban pencemaran yang rendah, mudah terdegradasi secara biologis dan tidak beracun. Pernyataan tersebut perlu diyakinkan kebenarannya. Telah dilakukan

  5. Menyikat Gigi, Konsumsi Buah Dan Sayur, Aktivitas Fisik, Diabetes Mellitus Dengan Jaringan Periodontal Gigi di Indonesia, Tahun 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Indirawati Tjahja Notohartojo

    2017-06-01

    aktivitas fisik dan Diabetes Mellitus dengan jaringan Periodontal di Indonesia. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari Riskesdas. Riskesdas merupakan riset dengan jenis observasional dan disain potong lintang. Pelaksanaan Riskesdas 2013 di 33 propinsi dan 497 kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2013. Populasi adalah seluruh masyarakat Indonesia. Sampel adalah anggota rumah tangga yang berusia 15 tahun keatas dan berjumlah 722.329 orang. Variabel dependen adalah kesehatan jaringan periodontal sedangkan variable independen adalah menyikat gigi, makan buah dan sayur, aktivitas fisik, dan diabetes mellitus. Analisis data secara bivariat dengan x2 test. Menyikat gigi secara benar berpengaruh signifikan terhadap jaringan periodontal yang sehat, demikian dengan aktivitas fisik yang cukup. Sedangkan konsumsi buah dan sayur yang cukup (p = 0,117 dan menderita diabetes mellitus (p = 0,647 tidak berhubungan signifikan dengan kesehatan jaringan periodontal. Diabetes Mellitus tidak berpengaruh terhadap kesehatan jaringan periodontal kemungkinan karena hanya berdasarkan wawancara dan tidak diikuti dengan pemeriksaan darah. Disarankan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi dengan cara yang benar yaitu 2 kali sehari setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Selain itu, perlu dipromosikan aktivitas fisik yang cukup.  

  6. SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK LIMBAH BIJI KARET SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF (Synthesis of Biodiesel From Waste of Rubber Seed Oil as Alternative Energy Sources

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kasmadi Imam Supardi

    2011-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Biji karet hanya ditemukan sebagai limbah padat dan belum termanfaatkan sepenuhnya. Minyak limbah biji karet yang digunakan dalam penelitian ini mengandung asam lemak bebas yang tinggi, yaitu 97,77% dan mempunyai bilangan asam yang tinggi pula yaitu setara dengan 6,2 mg KOH g minyak, sehingga perlu dilakukan esterifikasi untuk menurunkan kandungan asam lemak bebasnya menjadi ester. Metanol (20% volume minyak direaksikan dengan minyak limbah biji karet dengan katalis asam sulfat 98% (0,5% volume minyak menjadi ester. Dalam operasi reaksi transesterifikasi, digunakan variasi optimasi katalis yaitu pada 0,5% sampai 1,5% KOH dengan suhu operasi 60 o C dalam perbandingan metanol dengan minyak 1:3 (volume, dan dengan kecepatan pengadukan yang sama, didapatkan konsentrasi metil ester yang baik pada katalis 0,75%. Uji fisis minyak limbah biji karet hasil reaksi transesterifikasi adalah Specific Gravity 0,9000, Density 919,5, Korosi Lempeng Tembaga 1b, CCR 1,361% W, Kadar Air 0,22%, Viscosity 11,53mm 2 /s, dan Flash Point 182,5 o C. Hasil uji fisis menunjukkan belum semua parameter metil ester atau biodiesel memenuhi standar biodiesel. Hasil uji Performance unjuk kerja menunjukkan biodiesel yang dicampur solar dengan perbandingan volume 20:80 memberikan hasil emisi gas buang paling bersih dan waktu pembakaran yang paling lama. ABSTRACT Waste of rubber seeds is found only as a solid waste and has not fully exploited. Waste of rubber seed oil used in the research contains high free fatty acids, about 97.77% and higher acidity number, namely 6.2 mg KOH / g oil, so it needs esterification to reduce the free fatty acid content to be changed into ester. Methanol (20% volume of oil reacted with  waste of rubber seed oil to become methyl ester with sulfuric acid 98% (0,5% volume of oil as a catalyst. In the operations of transesterification variations of the optimization of catalyst 0.5% until 1.5% KOH was used with operating temperature of 60o C in

  7. MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN MEDIA KULTUR JARINGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS SISWA KELAS XII IPA2 SMA NEGERI 1 BANGSRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N. Yahya

    2014-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kreativitas dalam pembelajaran berbasis proyek berbantuan media kultur jaringan. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat secara signifikan dari 31,50% prasiklus, 79,79% siklus I dan 90,14% pada siklus II. Kreativitas belajar siswa meningkat secara signifikan dari 58,70% prasiklus, 77,29% siklus I dan 85,10% pada siklus II. Dan kreativitas produk kultur jaringan juga meningkat secara signifikan dari 0% prasiklus, 72,42% siklus I dan 83,33% pada siklus II. This study aims to improve the activity and creativity in project-based learning-assisted tissue culture media. Data were analyzed with descriptive analysis techniques. The results showed that students’ learning activities increased significantly from prasiklus 31.50%, 79.79% and 90.14% first cycle in the second cycle. Creativity of students increased significantly from prasiklus 58.70%, 77.29% and 85.10% first cycle, the second cycle. Tissue culture and creativity products also increased significantly from 0% prasiklus, 72.42% and 83.33% first cycle in the second cycle.

  8. KATALIS HETEROGEN DARI ABU VULKANIK UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK MIKROALGA CHLORELLA SP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Catur Rini Widyastuti

    2014-02-01

    Full Text Available Selama ini, proses produksi biodiesel konvensioanal banyak menghasilkan air limbah pada tahap pemisahan produk dari katalis yang larut dan produk samping yang dihasilkan. Oleh karena itu, untuk mengurangi limbah yang dihasilkan selama proses pemisahan tersebut, jenis katalis heterogen dapat digunakan untuk menggantikan katalis homogen alkali yang biasa digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis katalis dan aktivitasnya dalam reaksi transesterifikasi minyak mikroalga Chlorella sp menjadi biodiesel. Tahap awal penelitian yang dilakukan adalah preparasi minyak mikroalga yang akan digunakan untuk uji aktivitas katalis. Minyak mikroalga diperoleh dengan ekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana. Rendemen minyak yang diperoleh sebesar 12,26%. Dari hasil uji GC-MS diketahui dua kandungan asam lemak terbesar dalam minyak mikroalga, yaitu Dodecanoic acid sebesar 59.52% dan n-Decanoic acid sebesar 12.64%. Selanjutnya minyak mikroalga direaksikan dengan metanol dengan rasio molar 1:6 menggunakan katalis yang disintesis dari abu vulkanik. Preparasi katalis dilakukan dengan dua metode yang berbeda, yaitu refluks dengan larutan H 2 SO 2 M dan secara alkali hidrotermal menggunakan larutan NaOH 2M. Reaksi transesterifikasi berlangsung pada suhu 60 o 4 C dengan penambahan katalis padat sebanyak 5% selama 60 menit. Yield biodiesel yang diperoleh dari reaksi menggunakan katalis yang dipreparasi dengan larutan H 2 SO adalah 28,27% dengan densitas 0,684 g/ mL. Sedangkan reaksi dengan katalis yang dipreparasi secara alkali hidrotermal menghasilkan biodiesel sebanyak 23% dengan densitas 0,69 g/mL.

  9. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATAN AKTIVITAS KOLABORATIF MAHASISWA PGSD PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA I

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratih Purnamasari

    2016-09-01

    Full Text Available Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan aktivitas kolaboratif mahasiswa pada mata kuliah pendidikan matematika I dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis lesson study. Penelitian dilakukan dengan tahapan-tahapan yang berlaku dalam pembelajaran berbasis lesson study yang terdiri dari plan, do dan see. Lokasi penelitian di FKIP UNPAK dengan waktu pelaksanaan antara bulan Mei-Juni 2013. Subyek penelitian mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD semester VI yang mengambil mata kuliah pendidikan matematika I. Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi, observasi, wawancara dan angket. Instrumen meliputi : lembar observasi, pedoman wawancara dan angket. Data hasil observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk mengetahui peningkatan aktivitas kolaboratif mahasiswa dalam kerja kelompok. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis lesson study dapat meningkatkan aktivitas kolaboratif mahasiswa dalam kerja kelompok pada mata kuliah pendidikan matematika I, khususnya pada materi KPK, FPB dan pecahan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan ketercapaian indikator kegiatan lesson study di setiap siklusnya, serta hasil angket respon mahasiswa yang mayoritas menyatakan positif terhadap proses pembelajaran yang dilakukan. Selain itu, hasil wawancara terhadap mahasiswa juga menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ternyata dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk belajar secara berkolaborasi. Alangkah baiknya jika para dosen dalam membelajarkan mata kuliah pendidikan matematika 1 mencoba menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis lesson study. Kata Kunci: Aktivitas Kolaboratif, Jigsaw, Lesson Study  Abstract. This study aimed to increase collaborative activities of students in the subject of Pendidikan Matematika I by implementing cooperative learning jigsaw-based lesson study. Research carried out by stages that apply in lesson

  10. Pengolahan Limbah Cair Pabrik Pupuk Urea Menggunakan Advanced Oxidation Processes

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darmadi Darmadi

    2014-06-01

    Full Text Available Limbah cair pabrik pupuk urea terdiri dari urea dan amonium yang masing-masing mempunyai konsentrasi berkisar antara 1500-10000 ppm dan 400-3000 ppm. Konsentrasi urea yang tinggi di dalam badan air dapat menyebabkan blooming algae dalam ekosistem tersebut yang dapat mengakibatkan kehidupan biota air lain terserang penyakit. Peristiwa ini terjadi karena kurangnya nutrisi bagi biota air dan sedikitnya sinar matahari yang dapat menembusi permukaan air. Disamping kedua hal tersebut di atas, algae juga dapat memproduksi senyawa beracun bagi biota air dan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah urea menggunakan oksidasi konvensional (H2O2 dan Advanced Oxidation Processes (kombinasi H2O2-Fe2+ pada pH 5 dengan parameter yang digunakan adalah variasi konsen-trasi awal H2O2  dan konsentrasi Fe2+. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi urea tertinggi diperoleh pada penggunaan reagen fenton (8000 ppm H2O2 dan 500 ppm Fe2+, yaitu dapat menurunkan urea dari konsentrasi awal urea 2566,145 ppm menjadi 0 ppm. Kinetika reaksi dekomposisi urea menjadi amonium dan amonium menjadi nitrit dan nitrat yang diuji mengikuti laju kinetika reaksi orde 1 (satu terhadap urea dan orde satu terhadap amonium dengan konstanta laju reaksi masing-masing k1 = 0,019 dan k2 = 0,022 min-1.

  11. PENGARUH JENIS ANODA PADA PROSES PEMULIHAN LOGAM NIKEL DARI TIRUAN AIR LIMBAH ELECTROPLATING MENGGUNAKAN SEL ELEKTRODEPOSISI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Djaenudin Dhaenudin

    2013-11-01

    Full Text Available EFFECT OF ANODES TYPES ON NICKEL RECOVERY FROM SYNTHETIC ELECTROPLATING WASTE ELECTRODEPOSITION CELLS. A study concerning the recovery of nickel from electroplating wastewater artificial solution. The study was conducted with a batch system using electrodeposition cell consisting of two spaces separated by water hyacinth leaf, copper cathode plate, H2SO4 solution anolyte, catholyte solution of NiSO4 plus NaCl supporting electrolyte and anode varied. Electrodeposition performed at the direct current of 5V power for 4 hours each run. The research objective was to obtain the best anode in nickel electrodeposition process of electroplating waste artificial solution. Graphite, stainless steel type AISI 316 and the lead were used as a variation of the anode. Concentration of nickel in the catholyte at baseline 2200 mg/L. The results showed that the anode was a graphite anode with best value decreased by 72.44% nickel concentration, deposition of nickel on the cathode of 0.188 grams and specific energy values ​​of 6.1625 kWh/kg.nickel.   Telah dilakukan penelitian tentang pemulihan logam nikel dari larutan tiruan air limbah electroplating. Penelitian dilakukan dengan sistem batch menggunakan sel elektrodeposisi yang terdiri dari dua ruang yang dipisahkan dengan daun eceng gondok, katoda pelat tembaga, anolit larutan H2SO4, katolit larutan NiSO4 ditambah elektrolit pendukung larutan NaCl dan anoda divariasikan. Elektrodeposisi dilakukan pada listrik searah sebesar 5V selama 4 jam setiap tempuhan. Tujuan penelitian adalah memperoleh anoda terbaik pada proses elektrodeposisi nikel dari larutan tiruan limbah electroplating. Grafit, Stainless Steel  tipe AISI 316 dan timbal digunakan sebagai variasi jenis anoda. Konsentrasi nikel dalam katolit pada awal penelitian 2200 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anoda grafit merupakan anoda yang paling baik dengan nilai penurunan konsentrasi nikel sebesar 72,44%, deposisi nikel di katoda sebesar 0

  12. BERAS ANALOG SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL DENGAN INDEKS GLIKEMIK RENDAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Santi Noviasari

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of this research was to produce rice analogue as functional food with low glycemic index. The rice was made from white corn and sorghum with additional soybean flour. The physicochemical properties of rice analogue being analysed were resistant starch content, total phenolic content, dietary fiber, color (L*, +a, +b values and whiteness (oHue. Rice analogue was potentially used as functional food indicated by high level of resistant starch 2.59%-3.31%, total phenolic content 0.18-0.25 mg GAE/g sample and dietary fiber 5.35%-6.14%. Rice analogue from white corn with and without soybean flour was further tested for glycemic index. Rice analogue from white corn has 69 GI value, while rice analogue from white corn with 10% soybean flour addition has 50 GI value.Keywords: functional food, glycemic index, rice analogueABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan beras analog yang berpotensi sebagai pangan fungsional dan bernilai indeks glikemik rendah. Beras analog dibuat dari bahan baku jagung putih dan sorgum dengan penambahan tepung kedelai. Sifat fisiko kimia beras analog yang dianalisis adalah pati resisten, total fenol, serat pangan, warna (nilai L*, +a, +b dan derajat putih (oHue. Beras analog berpotensi sebagai pangan fungsional, yang ditunjukkan dengan tingginya kadar pati resisten yaitu sebanyak 2,59%-3,31%, total fenol sekitar 0,18-0,25 mg GAE/g sampel dan serat pangan antara 5,35%-6,14%. Beras analog berbahan baku jagung putih dengan dan tanpa penambahan kedelai dipilih untuk uji indeks glikemik. Beras analog dari jagung putih memiliki nilai IG 69 sedangkan beras analog dari jagung putih dengan penambahan tepung kedelai 10% memiliki nilai IG 50.Kata kunci: beras analog, indeks glikemik, pangan fungsional

  13. AKTIVITAS PENGENDALIAN MUTU JASA AUDIT LAPORAN KEUANGAN HISTORIS (Studi Kasus pada Beberapa Kantor Akuntan Publik di Surabaya

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulius Jogi Christiawan

    2005-01-01

    Full Text Available The objective of this study was to get the descriptive in depth and holistic the quality control activities in several CPAs%2C in Surabaya in order to answer the audit quality questioned by the audit report user. This study was a qualitative research with multiple case studies and multiple unit analysis approach. The study was focused on the competence and independence standards as well as the control procedures and its activities by partners and managers in CPA firms. There were%3A 1%29 the CPA firms face difficult in establishing independence in fact standards and objectives%2C 2%29 the CPA firms applied the professional standard to establish independence in appearance standards and objectives%2C 3%29 the CPA firms applied human resources management function to secure personnel educational competence%2C 4%29 the CPA firms applied planning%2C supervising and performance evaluating in order to obtain experience personnel%2C and 5%29 the CPA firms give strict punishment for violation of independence and competence. Abstract in Bahasa Indonesia : Penelitian ini bertujuan mengetahui secara mendalam %28in depth%29 dan menyeluruh tentang aktivitas pengendalian mutu audit yang terjadi di beberapa Kantor Akuntan Publik di Surabaya%2C sehingga diharapkan bisa menjawab keraguan pengguna jasa audit terhadap mutu audit yang ada di kantor akuntan publik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan multiple case study dengan multiple unit analysis. Penelitian diarahkan pada standar independensi dan kompetensi di Kantor Akuntan Publik serta aktivitas dan prosedur pengendalian oleh partner dan manajer Kantor Akuntan Publik. Penelitian dilakukan terhadap empat dari lima puluh satu Kantor Akuntan Publik di Surabaya. Hasil penelitian ini sedikitnya menunjukkan lima fenomena terkait dengan aktivitas pengendalian mutu Kantor Akuntan Publik. Lima fenomena tersebut adalah%3A 1%29 Kantor Akuntan Publik sulit menetapkan suatu standar%2

  14. INHIBISI AKTIVITAS PROLIFERASI SEL DAN PERUBAHAN HISTOPATOLOGIS MUKOSA WISTAR DENGAN PEMBERIAN PERASAN SELEDRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aswiyanti Asri

    2008-09-01

    Full Text Available AbstrakTelah dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian perasan seledri pada tikus wistar yang diinduksi karsinogenesis kolon.Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa seledri dapat mencegah karsinogenesis kolon pada tikus wistar yang diinduksi dengan 1,2 dimethylhydrazine (DMH dengan dan tanpa diet tinggi lemak dan tinggi protein.Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain randomized post test control group. Subyek penelitian adalah 25 ekor tikus wistar jantan berusia 12 minggu yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I mendapat injeksi 1,2 DMH subkutan; kelompok II mendapat injeksi 1,2 DMH dan seledri per oral ; kelompok III mendapat injeksi 1,2 DMH subkutan dan diet tinggi lemak dan protein sedangkan kelompok IV selain mendapat injeksi 1,2 DMH subkutan dan diet tinggi lemak dan protein, juga diberi seledri per oral. Perlakuan untuk kelompok I –IV diberikan selama 12 minggu. Sedangkan kelompok V mendapat 1,2 DMH dan seledri selama 16 minggu.Setelah masa perlakuan berakhir, semua tikus dimatikan dan usus besar diambil. Untuk menilai perubahan histopatologik salah satu potongan diproses dan diwarnai dengan HE. Potongan yang lain diwarnai dengan teknik argirofilik dari Ploton untuk analisis aktivitas proliferasi sel. Perubahan histopatologis dinilai secara mikroskopik sesuai kriteria WHO sedangkan aktivitas proliferasi sel dinilai dari jumlah titik AgNOR.Perubahan histopatologik menunjukkan bahwa tikus yang diinduksi dengan 1,2 DMH atau disertai diet tinggi lemak dan protein mengalami perubahan morfologik dan displasia yang lebih berat dibanding tikus yang diinduksi dan diberi seledri.Analisis statistik memakai uji Mann-Whitney didapatkan perbedaan bermakna aktivitas proliferasi sel antara kelompok yang diberi 1,2 DMH dan seledri dengan kelompok yang hanya diberi 1,2 DMH. Pemberian seledri mampu menghambat perubahan histopatologis dan aktivitas proliferasi argrophylic nucledar regions (AgNOR sel epitel mukosa pada

  15. PENGARUH DEGRADASI ENZIM PROTEOLITIK TERHADAP AKTIVITAS ANGIOTENSIN CONVERTING ENZYME INHIBITOR BEKASAM DENGAN Lactobacillus plantarum B1765 (The Effect of Degradation of Proteolitic Enzyme on Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor Activity of Bekasam with Lactobacillus plantarum B1765

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Prima Retno Wikandari

    2016-10-01

    Full Text Available This research studied the effect of digestive enzyme degradation on the Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI activity and the stability of bekasam peptide and ACEI activity. Water extract of bekasam was subjected to pepsin and trypsin. The stability of peptide was measured from the changes of peptide concentration before and after treatment by those enzymes. The stability of ACEI activity was measured by hypuric acid liberated from Hip-His-Leu as ACE substrate and determined by spectrophotometer. The results showed that proteolytic enzyme degradation did not affect the concentration of peptide (p>0,05 and the mean concentration 36.72. It was closely related with the ACEI activity that did not change significantly before and after digestion by pepsin and trypsin (p>0,05 and the mean ACEI activity was 70.73. It showed that ACEI activity of bekasam did not change by the degradation of digestive enzyme. Keywords: bekasam, fermented fish, peptides, ACEI activity ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh degradasi enzim pencernaan proteolitik terhadap stabilitas peptida dan aktivitas Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI bekasam yang difermentasi dengan kultur starter Lactobacillus plantarum B1765. Terhadap ekstrak bekasam diberi perlakuan enzim proteolitik pepsin dan tripsin. Pengujian stabilitas peptida diukur dengan ada tidaknya perubahan jumlah peptida setelah perlakuan enzim menggunakan metode formol, sedangkan aktivitas ACEI dilakukan dengan mengetahui jumlah asam hipurat dari substrat Hip-His-Leu yang dibebaskan oleh ACE diukur dengan spektrofotometer. Hasil pengujian menunjukkan perlakuan enzim proteolitik tidak berpengaruh pada konsentrasi peptida dengan p>0,05 dengan nilai rata-rata konsentrasi peptida sebesar 36,72. Hal ini berkorelasi dengan aktivitas ACEI yang juga menunjukkan tidak ada pengaruh antara perlakuan sebelum dan setelah degradasi enzim (p>0,05 dengan rata-rata aktivitas ACEI sebesar 70,73. Hasil

  16. PERTANGGUNGJAWABAN NEGARA TERHADAP KERUGIAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT KEGIATAN EKSPOR IMPOR LIMBAH 83 (The State Responsibilities toward Environmental Damages due to Hazardous Wastes Export-Import Activities

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Damianus Bilo

    2005-11-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dan menganalisis fenomena legal dan praktek hukum yang mengatur pergerakan lintas batas B3 dan limbah 83. Penelitian ini mengkombinasikan pendekatan legal dan normatif. Informasi diinterpretasi dengan menggunakan metode Juridical-analytical dan evaluative-explanatory. Penelitian menyimpulkan bahwa fihak-fihak yang terlibat dalam pengeluaran limbah B3 adalah bertanggung jawab baik secara individual maupun kolektif untuk memberikan kompensasi kerusakan lingkungan yang diderita oleh fihak ketiga. Prinsip ini didasarkan pada hukum publik internasional yang menyatakan bahwa setiap tindakan pelanggaran hukum oleh suatu negara adalah menyangkut pertanggung jawaban international dari negara tersebut.    ABSTRACT This research aims to investigate and analyze legal phenomena and the practices of law that regulate transboundry movement of hazardous wastes and their disposal. The research combines the normative and empirical legal approach. Information is interpreted by using juridical analytical and evaluative explanatory method. The research concludes that the parties involved in the transmission of hazardous wastes are either individually or collectively responsible for compensating detriments and environmental damaged sufferes by the third parties. This principle is based on the public international law, which insists that every internationally wrongful act of a State entails the international responsibility of that State.

  17. Penelitian Pembuatan Arang Bambu (Bamboo Charcoal pda Suhu Rendah untuk Produk Kerajinan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dwi Suheryanto

    2016-04-01

    Full Text Available AbstrakProses pengarangan terjadi bila ada suatu benda yang dipanasi sampai mencapai titik bakarnya sehingga benda terlihat membara, kemudian pemasukan oksigen dihentikan atau dibatasi agar benda tersebut tidak terbakar menjadi abu. Untuk melakukan uji coba penelitiaan pengarangan bambu menggunakan 2 jenis tungku, yaitu: tungku Tipe-1 tungku pengarangan suhu rendah (<120°C, dan tungku Tipe-2 tungku pengarangan suhu menengah 120°C -260°C, yang terbuat dari drum dengan Ǿ 35 cm. Bahan bambu yang digunakan terdiri dari 3 jenis bambu, yaitu; bambu cendani, petung, dan legi, dan produk bambu setengan jadi. Prosedur pengerjaan meliputi, penyiapan bahan (pemotongan dan seleksi, pengeringan, pengukuanr kandungan air awal, pengarangan, pengamatan proses pengarangan, dan identifikasi tingkat keberhasilan pengarangan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi proses pengarangan dan kinerja tungku suhu rendah dan menengah. Dari hasil pengukuran kandungan air awal dari ke 3 jenis bambu yaitu dibawah 15%, sedangkan dari hasil pengamatan dan identifikasi pengarangan, pengarangan dengan menggunakan tungku Tipe-1, temperatur tertinggi rata-rata yang dapat dicapai 107,4 ºC dalam waktu 5 jam, dengan tingkat keberhasilan pengarang antara 60 % - 90 %, atau rata-rata 73 %;  dengan tungku Tipe-2, temperatur tertinggi rata-rata yang dapat dicapai 112,8 ºC dalam waktu 3,5 jam, dengan tingkat keberhasilan pengarang antara 50 % - 90 %, atau rata-rata 81 %. Kata kunci: arang bambu (bamboo charcoal, pengarangan, suhu, tungku pengarangan ABSTRACTA charcoal formation process occurs when an object is being heated until it reaches its burning point and smoldered, then the oxygen intake is stopped or restricted, so the object will not get burned into ashes. In this research, there are two tipes of furnaces being used, those are: Furnace Tipe-1, with low temperature (120°C and Furnace Tipe-2, with medium temperature (120°C 260

  18. PHENOLOGY, POLLINATION AND SEED PRODUCTION OF Millettia pinnata IN KUNUNURRA, NORTHERN WESTERN AUSTRALIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Luh Arpiwi

    2015-02-01

    Full Text Available Millettia pinnata L. Panigrahi atau Pongamia pinnata L. Piere adalah tumbuhan legum yang menghasilkan biji dengan kandungan minyak yang cocok untuk biodiesel. Fenologi dan polinasi pada tanaman ini dipantau dan dimanipulasi untuk meningkatkan pembentukan biji dan hasil panen. Musim berbunga di Kununurra berlangsung selama satu bulan dari awal Oktober dan pembungaan terjadi tidak bersamaan baik pada satu tanaman maupun di antara tanaman yang berbeda. Dua spesies lebah lokal sebagai polinator, Megachile sp., dan Nomia sp., memiliki tingkat kunjungan yang sangat rendah (6-13 kunjungan dengan puncak waktu kunjungan dari jam 9.00 sampai jam 10.00 dan periode aktivitas mencari makan yang pendek (dari jam 6.00 sampai 12.00. Hal ini mungkin terjadi karena sedikitnya volume nektar yang dihasilkan (1.0 ± 0.04 ?l dan tingginya temperatur di Kununurra. Viabilitas polen yang tinggi (85 ± 3% menurun tajam menjadi 10 ± 3% dengan penyimpanan selama satu tahun pada suhu 4oC, tetapi hanya sedikit menurun menjadi 62 ± 3% pada suhu penyimpanan -20oC dan -80oC. Kunjungan lebah madu (Apis mellifera meningkatkan hasil panen biji dari 296 menjadi 4.981 g/pohon, tetapi hasil panen ini masih rendah dan sangat bervariasi.

  19. KEMAMPUAN GENTENG PLASTIK BERGELOMBANG (CORRUGATED PLASTIC SEBAGAI BIOFILTER PARTIKEL AMONIAK DAN BAHAN ORGANIK DI MEDIA BUDIDAYA DAN LIMBAH CAIR BUDIDAYA IKAN (Performance of Corrugated Plastic as Biofilter of Ammonia Particle and Organic Material

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muslim Muslim

    2010-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Pertumbuhan budidaya ikan dalam beberapa dekade ini berkembang sangat pesat, hal ini karena permintaan akan ikan meningkat. Meningkatnya kegiatan budidaya ikan selalu diiringi dengan meningkatnya limbah yang dihasilkan. Hal ini akan sangat cepat berpengaruh bila sistem budidaya yang dipakai adalah semi intesif atau intensif. Limbah tersebut harus segera dihilangkan atau dikurangi, karena akan berdampak pada ikan yang dibudidaya dan lingkungan seperti sungai dan laut. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui kemampuan genteng plastik bergelombang mengurangi limbah yang dihasilkan budidaya ikan yaitu Total Suspended Sediment (TSS, Suspended Sediment (SS, amoniak dan bahan organik (COD. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa air limbah budidaya ikan yang mengandung TSS, SS, amoniak dan bahan organik setelah dilewatkan dengan genteng plastik bergelombang konsentrasinya menurun dengan tingkat efisiensi pengurangan yang terjadi di dalam kolam ikan dan di luar kolam ikan adalah sebagai berikut: 74,51% dan 54,42% (TSS; 39,20% dan 49,12% (SS; 19,82% dan 14,2% (amoniak; dan 24,82% dan 22,47% (COD. Ternyata genteng plastik bergelombang mempunyai tingkat pengurangan (g/m3/hr dan tingkat pengurangan spesifik (mg/m2/hr terhadap kandungan amoniak lebih efektif bila dibandingkan dengan material lain seperti plastic rolls, scrub pads, pipa PVC dan lain sebagainya.   ABSTRACT Aquaculture has been developing rapidly during the last few decades; it is due to the increase of fish demand. Increasing aquaculture activities especially with semi-intensive and intensive system have significant effect on waste production, which has to be removed or to be reduced quickly because will effect on fish in rearing tank and environment when through away to environment such as river and sea. The objectives of this study were to know the capability of corrugated plastic to remove or to reduce wastes content produced by aquaculture activities, i.e, Total Suspended

  20. IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DALAM TANAMAN TORBANGUN (Coleus amboinicus Lour

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Trini Suryowati

    2016-04-01

    Full Text Available ABSTRACTThe objective of this study was to determine the chemical compound in leaves, stem, and root by GC-MS technique and antioxidant activity of torbangun leaves (Coleus amboinicus Lour. The torbangun leaves ethanol extract were tested to antioxidant activity assay using DPPH, and á-glucosidase inhibitory effects was measured with a spectrophotometric method. The analysis of leaves revealed the presence of Carbamic acid, monoammonium salt (CAS Ammonium carbamate (11.73%, Hexadecanoic acid (CAS Palmitic acid (8.35%, I-Limonene (5.92%, Heptadecene-(8- carbonic acid-(1 (4.76%, Oxacycloheptadec-8-en-2-one (CAS Ambrettolide (4.70%. The analysis of stem revealed the presence of Formamide (CAS Methanamide (22.48%, 12,13- Dimethyl-2,7- dioxa 5,10 diazatricyclo [4.4.4.0(1,6] trans -tetradecan-12 (13.22%, Hexadecanoic acid (CAS Palmitic acid (11.51%, 2-Propanone, 1-hydroxy- (CAS Acetol (10.14%, 9-Octadecen-1-ol, (Z- (CAS cis-9-Octadecen-1-ol (7.09%. The analysis of roots revealed the presence of Methanamine, N-methyl- (CAS Dimethylamine (28.45%, Acetic acid (CAS Ethylic acid (9.78%, 3.2-Propanone, 1-hydroxy- (CAS Acetol (6.41%, 1-Propen-2-ol, acetate (CAS Isopropenyl acetate (5.16%, 4.73 Phenol, 2-methoxy- (CAS Guaiacol(4.73%. The DPPH result of torbangun leaves ethanol extract obtained by IC50 247,942 ppm and ascorbic acid standard was 1 ppm. IC50 values inhibition of á-glucosidase extract was >100 ppm and glucobay standard was 0.264 ppm. This research provided a chemical compound and the torbangun leaves ethanol extract capable of acting as antioxidant based on IC50 values.Keywords: antioxidant activity, chemical compound, Coleus amboinicus LourABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen senyawa kimia dalam daun, dahan, dan akar menggunakan analisis Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (GC-MS serta aktivitas antioksidan daun torbangun (Coleus amboinicus Lour. Daun torbangun yang diekstrak etanol dianalisis aktivitas antioksidan

  1. KARAKTERISTIK MINYAK IKAN DARI LIMBAH PENGOLAHAN FILET IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypopthalmus DAN PATIN JAMBAL (Pangasius djambal

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ema Hastarini

    2013-03-01

    ABSTRAK Ikan Patin merupakan salah satu ikan air tawar ekonomis penting di Indonesia yang dikenal dengan sebutan catfish. Ikan patin memiliki kandungan lemak yang tinggi dan merupakan sumber asam lemak tidak jenuh termasuk asam lemak omega 3 yang memiliki fungsi positif bagi kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan data karakteristik minyak ikan dari limbah pengolahan fillet ikan patin jenis Siam (Pangasius hypopthalmus dan Jambal (Pangasius djambal terutama mengenai profil asam lemaknya. Proses pengolahan filet menghasilkan filet sebagai produk utama dan sisanya berupa 6 komponen limbah yang terdiri dari kepala, tulang-ekor, kulit, daging trimm (sisa perapian fillet, daging belly flap (daging bagian perut dan isi perut. Ekstraksi minyak ikan dilakukan menggunakan metode wet rendering yang dimodifikasi. Bagian kepala, daging belly flap dan isi perut merupakan bagian yang potensial digunakan sebagai bahan baku pembuatan minyak ikan dengan rendemen minyak ikan kasar yang dihasilkan berturut – turut sebesar 9,84%, 28,52% dan 20,34% untuk ikan patin Siam dan 9,54%, 25,60% dan 30,05% untuk ikan patin Jambal. Profil asam lemak dari minyak ikan patin Siam maupun Jambal menunjukkan bahwa asam lemak palmitat dan oleat merupakan komponen utama. Persentase asam lemak tak jenuh memiliki jumlah yang lebih tinggi dibandingkan asam lemak jenuh dari total asam lemak secara keseluruhan yaitu sebesar 53,24%, 54,38%, 52,74% dan 62,70%, 62,92%, 61,97% berturut–turut untuk ikan patin jenis Siam dan Jambal bagian kepala, daging belly flap dan isi perut. Asam lemak omega 3 yaitu linolenat, EPA dan DHA terdeteksi pada kedua jenis minyak ikan patin dengan jumlah yang relatif kecil. Hasil analisis DSC minyak ikan patin Siam menunjukkan tiga kisaran zona pencairan minyak yang terdeteksi, yaitu pada kisaran suhu – 30 sampai – 16 oC, kisaran suhu – 16 sampai 25 oC, dan kisaran suhu 25 sampai 46 oC. Pada patin Jambal pencairan minyak terdeteksi lebih awal yaitu

  2. AKTIVITAS KOMUNIKASI CUSTOMER RELATIONS DALAM LAYANAN PENGEMUDI GOJEK SRIKANDI TERHADAP PENGGUNA JASA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Novilah Novilah

    2017-05-01

    Full Text Available The role of the driver GO-JEK considered important for PT. GO-JEK Indonesia, a company engaged in the field of online-based transportation services oriented to the satisfaction of its customers (customer. Including category GO-JEK female driver by the term Heroine. The driver is equipped with SOP of communication with the customer. The purpose of this study was to determine the GO-JEK Heroine driver's communication activities in the framework of customer relations. The results of this study is that the study concluded that the driver GO-JEK Heroine understand the importance of customer relations and excellent service for providing transportation services in accordance with the SOP (Standard Operating Procedure. Communication activities carried out, is motivated by the need to dig up information about the customer early done by the driver GO-JEK Heroine with customers. A second communication when meeting customers, assuring customer data in accordance with the reservation. Further, when serving customers both to drive customers (Go-Ride, Booking foods (Go-Food, reservations are shopping (Go-Mart or Shipping (Go Send. The Driver GO-JEK Heroine talks when necessary and when deemed necessary. This is done in the process of serving maximally and improve the security of the driver her-self. Peran para pengemudi GO-JEK Srikandi dianggap penting bagi PT. GOJEK Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi berbasis online yang berorientasi kepada kepuasan pelangganya (customer. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui aktivitas komunikasi pengemudi GO-JEK Srikandi dengan pelanggan dengan menggunakan landasan teori Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfactions. Hasil penelitian terbagi dalam dua subbab yaitu: 1 Menggali informasi awal tentang customer yang dilakukan oleh para pengemudi GO-JEK Srikandi dengan pelanggan, 2 Aktivitas komunikasi para pengemudi GO-JEK Srikandi dalam melayani pelanggan meliputi 3 faktor: mengawali komunikasi

  3. Aplikasi Multichart Diagram Dalam Desain Dan Manufaktur Tungku Pengecoran Kuningan (CuZn5 Menggunakan Bahan Bakar Briket Batubara Kalori Rendah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Diah Kusuma Pratiwi

    2015-07-01

    Full Text Available Abstrak : Sejak semakin mahalnya harga miyak bumi, sebagian besar industri kecil pengecoran logam tidakdapat bertahan karena biaya produksi yang semakin tinggi. Oleh karena itu dicari bahan bakaralternatif yang dapat menggantikan minyak dan gas dengan aman dan murah. Indonesia kayaakan batubara yang dalam pasar domestik dijual dalam bentuk briket batubara kalori rendah,oleh karena itu dilakukan desain untuk membuat tungku dengan bahan bakar ini. Proses desaindilakukan dengan mulai menghitung kalor yang dibutuhkan untuk melebur lagam, dalam hal inilogam yang akan dilebur adalah kuningan (CuZn5. Selanjutnya dilakukan pemilihan materialrefraktori untuk tungku yang dapat meminimalisir heat loss. Desain tungku pengecoran inidilakukan dengan menggunakan Multichart Diagram untuk effisiensi 40 % dan kapasitas 150 kgkuningan. Hasil Uji coba pengecoran dilapangan ternyata effisiensi tungku adalah 42%, lamapeleburan 3,5 jam.Kata kunci: Tungku pengecoran kuningan, briket batubara kalori rendah, mulichart diagram Abstract : Since the increasingly price of oil fuel, mostly small foundry industry can not survive due to thehigher production costs. Therefore searching for alternative fuels that can replace oil and gas safelyand inexpensively is promoted. Indonesia is rich in coal. In domestic market is sold in the form oflow-grade coal briquettes, therefore, is carried out the design to make furnace from this fuel. Thedesign process is done by beginning to calculate the heat needed to melt this alloy, in this case themetal to be melted is brass (CuZn5. Furthermore, the material selection for refractory furnace tominimize heat loss. This casting is done by using Multichart Diagram for 40% efficiency andcapacity of 150 kg brass. The test results during experiment obtained that efficiency is 42% in 3.5hours.Keywords: Furnace casting brass, low grade coal briquettes, multichart diagram

  4. Implementasi Pendekatan Konstruktivisme melalui Model Pembelajaran CLIS (Children Learning In Science dan Pengaruhnya terhadap Aktivitas Belajar dan Kemampuan Kognitif Siswa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Ratnasari

    2017-06-01

    Full Text Available Abstract The aim of this research is to implementation constructivism approach through CLIS (Children Learning In Science learning model and its immpact toward students’ learning activities and cognitive ability. This action resesarch was analyzed by descriptive quantitative. Research subjects is students in 11th grade in the academic year 2013/2014 in the static fluid material. The data of this research from observation technique when learning process and cognitive test in the end of learning. Students’ learning activities in this research consist of visual activities, oral activities dan writing activities that described into many indicators, whereas cognitive test uses multiple choice instrument that has been properness analyzed. Based on research result and data analysis get result as follows: 1 The value of normalization in visual activities is 0,78 (high, oral activities is 0,31 (adequate, writing activities is 0,49 (adequate; 2 The increase of average achievement of students’ cognitive ability based on gain normalization is 0,32 (adequate after learning with constructivism approach through CLIS (Children Learning In Science model. Keywords: learning activities, Children Learning In Science, cognitive ability. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengimplemantasikan pendekatan konstruktivisme melalui model pembelajaran CLIS (Children Learning In Science dan pengaruhnya terhadap aktivitas belajar dan kemampuan kognitif siswa. Penelitian tindakan ini dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI pada tahun ajaran 2013/2014 pada materi fluida statis. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi selama proses pembelajaran dan hasil tes kognitif pada akhir pembelajaran. Aktivitas belajar siswa pada penelitian ini terdiri dari visual activities, oral activities dan writing activities yang dijabarkan menjadi beberapa indikator, sedangkan tes kognitif siswa menggunakan instrumen pilihan

  5. EFEK PEMBERIAN KOMBINASI BUAH SIRIH (Piper betle L FRUIT, DAUN MIYANA (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR. LEAF, MADU DAN KUNING TELUR TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KAPASITAS FAGOSITOSIS SEL MAKROFAG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yun Astuti Nugroho

    2012-11-01

    Full Text Available Latar belakang, kombinasi buah sirih (Piper betle L, daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR, madu dan kuning telur dimanfaatkan oleh masyarakat Sulawesi Utara untuk mengobati malaria.  Diharapkan kombinasi buah sirih (Piper betle L, daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR, madu dan kuning telur juga memiliki potensi untuk merangsang respon imun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi buah sirih (Piper betle L, daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR, madu dan kuning telur terhadap aktivitas dan kapasitas sel makrofag. Metode, tiga puluh ekor mencit Swiss dibagi ke dalam 5 grup. Grup I mendapatkan air suling, grup II mendapatkan 0,55 mg/20g BB Stimuno. Sementara kelompok perlakuan: grup III sampai V masing-masing mendapatkan  0,07 mL; 0,21 mL; 0,6 mL/20 g BB. Bahan uji diberikan secara oral pada hari pertama sampai dengan ketujuh. Pada hari kedelapan, kepada masing-masing mencit disuntik secara intraperitoneal bakteri Staphylococcus aureus (SA. Aktivitas dan kapasitas sel  makrofag dihitung dari sediaan apus cairan peritoneum dengan menghitung persentase fagosit yang melakukan fagositosis dari 100 fagosit. Kapasitas fagositosis ditetapkan berdasarkan jumlah SA yang difagositosis oleh 50 fagosit aktif. Hasil, aktivitas dan kapasitas sel makrofag meningkat seiring dengan peningkatan dosis kombinasi buah sirih (Piper betle L, daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L. R. BR, madu dan kuning telur dibandingkan dengan kontrol negatif. Kata  kunci: Buah sirih, Piper betle L, Makrofag, Fagositosis 

  6. Ekstraksi Oleoresin dari Limbah Penyulingan Pala Menggunakan Ultrasonik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Normalina Arpi

    2013-12-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ukuran partikel limbah penyulingan pala (Myristica fragrans Houtt. dan suhu ekstraksi terhadap rendemen dan mutu oleoresin pala yang dihasilkan pada proses ekstraksi pelarut menggunakan bantuan ultrasonik. Etanol mutu teknis (technical grade digunakan sebagai pelarut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK Faktorial dengan ulangan sebagai kelompok yang terdiri dari ukuran partikel bahan (P yaitu P1= 10 mesh, P2= 40 mesh dan P3= 60 mesh dan suhu ekstraksi (S yaitu S1= 40oC, S2= 50oC dan S3= 60oC. Analisis oleoresin pala yang dilakukan meliputi analisis awal (kadar air dan kadar abu dan analisis akhir (bobot jenis, indeks bias, dan sisa pelarut. Hasil penelitian menunjukkan ukuran partikel dan suhu ekstraksi berpengaruh terhadap rendemen dan mutu oleoresin yang dihasilkan. Rendemen tertinggi sebesar 7,16% diperoleh pada  ukuran partikel 10 mesh dan suhu 60oC. Hasil analisis bobot jenis oleoresin menunjukkan bahwa bobot jenis tertinggi yaitu 1,250 dihasilkan pada suhu ekstraksi 50oC. Sementara itu, hasil analisis indeks bias oleoresin menunjukkan bahwa ukuran partikel dan suhu ekstraksi memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap oleoresin pala dimana ukuran partikel 40 mesh pada suhu ekstraksi 40oC dan 60oC  serta ukuran partikel 60 mesh pada suhu 50oC memiliki nilai indeks bias yang lebih tinggi yaitu berkisar antara 1,476 hingga 1,480. Hasil analisis sisa pelarut juga menunjukkan bahwa ukuran partikel dan suhu ekstraksi berpengaruh terhadap tingginya sisa pelarut, dimana ukuran partikel 10 mesh mengandung sisa pelarut 0,229% dan suhu ekstraksi 40oC mengandung sisa pelarut 0,265%.

  7. RISIKO TERJADINYA BERAT BAYI LAHIR RENDAH MENURUT DETERMINAN SOSIAL, EKONOMI DAN DEMOGRAFI DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mochammad Setyo Pramono

    2012-11-01

    Full Text Available Background: Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR or Low Birth Weight (LBW was one of cases that caused the infant's mortality, and stiff be a health's problem in many countries. It been connected with the period of gestation and maternal's health, and other factors. This study learned about the risks of infant low level's weight determined by social, economic, and demography's factors. Methods: This study analysis used the Indonesia Riskesdas (basic health research data on 2007. 10 variables that has been viewed were: domicile's region, infant's sex, maternal age, maternal occupation, maternal smoking status, health cares accesability, economic's status, parity, and antenatal cares (ANC. Results: The result showed that infant's weight been influenced by infant's sex, parity and ANC. BBLR has been risked on female baby, and on mother who didn't do the ANC. Female baby had 1.3 times risk on BBLR than male baby (OR= 1.346. 95% Cl 1.081-1.677. The baby whose mother didn't do ANC had 2.2 times risk on BBLR than did ANC (OR= 2.179, 95% Cl1.403-3.386. Meanwhile BBLR not related with economic's status.Key words: Riskesdas, LBW, social economic, demography

  8. Penyisihan Limbah Organik Air Lindi TPA Jatibarang Menggunakan Koagulasi-Flokulasi Kimia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arya Rezagama

    2016-12-01

    Full Text Available Air lindi yang meresap ke dalam tanah yang berpotensi bercampur dengan air tanah sehingga menimbulkan pencemaran tanah, air tanah dan air permukaan. Komposisi limbah lindi dari berbagai TPA berbeda-beda bergantung pada musim, jenis limbah, umur TPA. Proses dalam TPA menghasilkan molekul organik recalcitrant yang ditunjukkan dengan rendahnya rasio BOD/COD dan tingginya nilai NH3-N. Belum optimalnya pengolahan air lindi di Jatibarang membutuhkan pretreatment sebagai bentuk upaya alternatif dalam proses pengolahan air lindi sebelum masuk ke dalam proses aerated lagun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh koagulan kimia pada penyisihan bahan organik air lindi TPA Jatibarang. Penelitian dilakukan pada bulan April- Agustus 2016. Karaktersitik air lindi TPA Jatibarang termasuk dalam kategori "moderately stable" dan lindi muda. Penyisihan bahan organik dengan menggunakan kuagulan kimia FeCl3 dan Al2SO4 menunjukkan nilai yang cukup signifikan untuk parameter COD, BOD, TSS. Penggunaan dosis optimal terjadi pada 16 g/L FeCl3 serta 16 g/L Al2SO4 dapat menurunkan nilai COD sebesar 51% dan 65%, BOD sebesar 50% dan 56%, dan TSS sebesar 24% dan 21%. Perubahan nilai pH akibat penambahan koagulan berpengaruh positif terhadap tingkat penyisihan, namun memberikan dampak negatif yaitu buih yang cukup banyak. Penurunan beban organik menguntungkan bagi sistem pengolahan lindi eksisting TPA Jatibarang.  [Title: Removal of Lindi Water Organic Waste of TPA Jatibarang using Chemical Coagulation- Floculation] Leachate grounding into the soil that potentially could mix with the groundwater caused contamination of soil, groundwater and surface water. The composition of waste landfill leachate from the various location is depending on the season, the type of waste, and landfill age. Process in the TPA produces recalcitrant organic molecules as indicated by the low ratio of BOD/COD and NH3-N high value. The ineffective treatment of leachate at Jatibarang

  9. PENERAPAN METODE DISKUSI SYNDICATE GROUP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN ANTARA KELANGKAAN SUMBER DAYA DENGAN KEBUTUHAN MANUSIA YANG TIDAK TERBATAS SISWA KELAS VIII B DI SMP NEGERI 2 BANYUBIRU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Meita Lusianti

    2013-11-01

    Full Text Available Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 2 Banyubiru belum terlihat optimal. Proses pembelajaran berpusat pada guru sehingga siswa belum terlibat langsung untuk aktif dalam pembelajaran. Kondisi tersebut mempengaruhi hasil penerimaan siswa terhadap materi pembelajaran yang berakibat rendahnya hasil ulangan harian siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua siklus. Kegiatan dalam setiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada siklus I sebesar 72,93 dengan ketuntasan klasikal 67%. Rata-rata hasil belajar pada siklus II sebesar 79,20 dengan ketuntasan klasikal 90%. Adapun hasil analisis aktivitas siswa pada siklus I mencapai 61% dan pada siklus II meningkat menjadi 81%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan metode diskusi Syndicate Group dapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Banyubiru tahun ajaran 2013/2014. Student activity in learning activities at SMP Negeri 2 Banyubiru seen optimum yet. Learning proces centre on teacher so the student not involve direct to active in the learning. That condition influential student outcome about learning material that come about student daily test outcome low. The research as a purpose to increase activity and student outcome learning. This research doing on two cycle. Activity in every cycle includes planning, implementation, observation, and reflection. Research result got average of cognitive learning outcome in cycle I is 72,93 with classical totally 67%. Average of learning outcome in cycle II is 79,20 with classical totally 90%. There is student activity analysis outcome on cycle I reach 61% and on cycle II rises become 81%. Grounded on research result that, be able take conclusion that implementation Syndicate

  10. SELEKSI BAKTERI METHANOTROF (PEREDUKSI EMISI GAS METAN DI LAHAN SAWAH BERDASARKAN AKTIVITAS ENZIM METHAN MONOOKSIGENASE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maimuna Nonci

    2016-03-01

    Full Text Available Kehadiran bakteri metanotrof pada daerah rhizosfer padi sangat dibutuhkan untuk mereduksi metan yang dihasilkan oleh bakteri metanogen, sehingga tidak terjadi emisi gas metan ke atmosfer. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan koleksi dan seleksi bakteri methanotrof asal rhizosfer tanaman padi yang mampu menghasilkan enzim metan monooksigenase. Pengambilan sampel dilakukan secara acak pada tiga fase pertumbuhan tanaman padi yaitu fase vegetatif, reproduktif dan pematangan. Koleksi isolat dilakukan dengan metode isolasi dan pemurnian. Seleksi isolat dilakukan dengan pengujian reaksi gram, motil, indol, aerob/anaerob dan aktivitas enzim monooksigenase dianalisis dengan metode kolorimetrik.  Hasil penelitian diperoleh 52 koleksi isolat bakteri. Berdasarkan reaksi gram terseleksi 22 isolat gram negatif, berdasarkan analisis kolorimetrik  diperoleh 10 isolat  menghasilkan enzim metan monooksigenase.

  11. Konsep ABG (Academic-Business-Government dalam Rencana Sistem Industri Berbasis Potensi Daerah Kabupaten Sleman dan Gunung Kidul

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Prasanto Bimantio

    2018-01-01

    Full Text Available Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY mempunyai potensi industri yang cukup tinggi, baik industri kecil, menengah, maupun besar. Namun daya saing produk industri pengolahan di DIY rendah karena beberapa faktor, yakni masih lemahnya keterkaitan antar industri, keterbatasan produksi barang setengah jadi dan komponen di dalam negeri, keterbatasan industri berteknologi tinggi, kesenjangan kemampuan ekonomi antardaerah, serta ketergantungan ekspor pada beberapa komoditas tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan konsep kawasan industri berbasis potensi daerah (Domestic Based Industry/ DBI menggunakan pendekatan sinergi Academic-Business-Government (ABG. Pendekatan ini dilakukan dengan fokus pada pemanfaatan bahan baku, sumber daya manusia, dan pemenuhan permintaan pasar lokal. Hasil kajian ini menghasilkan tiga konsep kawasan DBI yang diusulkan: (i pengolahan produk turunan salak pondoh di Turi Sleman, (ii pengolahan zeolit di Gedangsari Gunungkidul, dan (iii pengolahan limbah produk biogas di Cangkringan Sleman. Ketiga konsep kawasan industri pengolahan tersebut saling terkait dan akan membentuk jejaring yang terintegrasi mulai dari bahan baku hingga produk, baik dengan industri rancangan baru maupun dengan industri yang sudah ada.

  12. KAJIAN PROGRAM PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERKOTAAN STUDI KASUS PENGELOLAAN IPAL MARGASARI BALIKPAPAN (Study on Urban Wastewater Management Program A Case Study at WWTP Margasari Management of Balikpapan City, Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Freddy Nelwan

    2003-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji kinerja pengelolaarr limbah cair, dan untuk mengamati persepsi komunitas tentang fasilitas pengolahan limbah cair (WWTP. Analisis terhadap kinerja pengelolaan WWTP Margasari menunjukkan bahwa implenrentasi program rehabilitasi sanitasi berjalan dengan baik. WWTP nampu untuk mencakup 1500 pelanggan, yang sama dengan 1/5 dari pemukiman terapung di Kecamatan Balikpapan Barat. Kenaikan retribusi yang tekait dengan pengurangan subsidi untuk operasi dan pemeliharaan WWTP perlu dilakukan tahap demi tahap dan mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Berdasarkan analisis persepsi masyarakat tentang tingkat pelayanan WWTP umumnya mereka peduli terhadap pelayanan pengolahan limbah tersebut. Di pihak lain terdapat hubungan yang signifikan antara kesiapan, daya tanggap, profesionalisme, dan kepuasan pelanggan terhadap pelayanan fasilitas WWTP dan petugasnya. Dapat disimpulkan bahwa projek percontohan ini memiliki kinerja yang baik yang terkait dengan tujuan dan target serta dapat diterima oleh masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan agar program tersebut dilanjutkan mencakup perluasan area. Pengelolaan yang intensif untuk meningkatkan kinerja WWTP serta pelayanannya harus dilakukan terus-menerus yang mencakup fasilitas pendukung, kesejahteraan pegawai, dan peningkatan partisipasi masyarakat dan sektor swasta.   ABSTRACT This research was aimed to assess the performance of the wastewater management, and to observe the community perception about WWTP (wastewater treatment plant facility. The analysis towards WWTP Margasari management performance shows that the implementation of the sanitation rehabilitation program has been operating well. The WWTP is able to cover 1500 costumers, which equal one fifth part of floating settlement area in Kecamatan Balikpapan Barat. Increasing retribution charge in accordance with subsidies reduction for WWTP operation and maintenance, needs to be done step by step and considers

  13. Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja Aktivitas, Green Supply Chain Management (Gscm (Studi Kasus: Kud “Dau”

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Al Wafdah Lazuardian

    2016-10-01

    Full Text Available KUD "DAU" merupakan salah satu sektor industri yang memiliki aktivitas supply chain dalam memproduksi susu pasteurisasi yang diberi nama Dau Fresh Milk. Selama ini, KUD "DAU" belum pernah membuat pengukuran kinerja manajemen rantai pasokan yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode yang diterapkan dalam mengukur kinerja SCM yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja manajemen rantai pasokan KUD "DAU" yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja SCM adalah metode pendekatan hijau ramah lingkungan untuk manajemen rantai pasokan (GSCM. Model pengukuran kinerja GSCM terdiri dari kegiatan pengadaan hijau, green manufacturing, green distribution logistics. Pengamatan diperoleh dari sejumlah 44 indikator yang mengukur indikator kinerja utama yang valid. Dari pengukuran tersebut dapat diberikan rekomendasi perbaikan indikator kinerja yang memiliki kategori merah traffic light system.

  14. IMPLEMENTASI MODEL RECIPROCAL TEACHING BERBANTUAN “ECONOMICS MODULE” DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DAN AKTIVITAS SISWA KOMPETENSI DASAR PASAR MODAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eka Aisyatul Ulya

    2016-02-01

    Full Text Available Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui: Implementasi model Reciprocal Teaching berbantuan “Economics Module” dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi dan hasil belajar ekonomi lebih tinggi dibandingkan menggunakan model pembelajaran konvensional. Serta implementasi model Reciprocal Teaching berbantuan “Economics Module” dapat meningkatkan aktivitas siswa dan aktivitas siswa lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model konvensional.Penelitian ini menggunakanTrue experimental design. Populasinya adalahsiswa kelas XIIIS di SMA Negeri 3 Demak tahun pelajaran 2014/2015, yang terdiri dari 5 kelas sebanyak 182 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakanpurposive sampling yang kemudian didapat sampel kelas XI IIS 3 sebagai kelas eksperimen dan XI IIS 2 sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yaitu dengan tesdan observasi.Pengujian H1 yaitu menggunakan uji paired sample t-tets, uji H2 menggunakan independent sample t-test, pengujian H3 menggunakan uji paired sample t-tets danuji H4 menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar setelah perlakuan dengan modelReciprocal Teaching berbantuan “Economics Module” dilihat dari rata-rata nilaipost-test kelas eksperimen sebesar 86,1 lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol sebesar 80. Terdapat peningkatan pada aktivitas siswa setelah perlakuan model Reciprocal Teaching berbantuan “Economics Module” dilihat dari total nilai rata-rata pada pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir pada kelas eksperimen sebesar 59,29 lebih tinggi dibandingkan total nilai rata-rata pada kelas kontrol sebesar 39,43. Saran dari penelitian ini diharapkan agar guru ekonomi menerapkan modelReciprocal Teaching berbantuan Economics Module karena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi pada kompetensi dasar pasar modal dan meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran ekonomi. The purpose in this research is to find out: the

  15. Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Materi Interaksi Sosial Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Juliastuti .

    2017-01-01

    Full Text Available Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran IPS di SMPN 33 Surabaya Kota Surabaya, diperoleh bahwa nilai rata-rata penguasaan materi siswa kelas X1 pada materi Interaksi Sosial tahun pelajaran 2012/2013 masih rendah. Aktivitas siswa yang relevan dengan pembelajaran rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas siswa dan penguasaan materi Interaksi Sosial adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Asissted Individualization. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan pembelajaran kooperatif tipe TAI untuk meningkatkan persentase rata-rata : (1 tiap jenis aktivitas siswa; (2 penguasaan materi siswa dari siklus ke siklus. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak tiga siklus. Data penelitian ini terdiri dari data kualitatif, yaitu data aktivitas on task siswa yang diperoleh dari lembar observasi, serta data kuantitatif berupa nilai penguasaan materi interaksi sosial yang diperoleh melalui tes formatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I 65,63%, siklus II 100%. Kata Kunci : Team Assisted Individualization ( TAI , Prestasi Belajar, IPS                                                                                                                        Based on observations and interviews with a social studies teacher at SMPN 33 Surabaya Surabaya, found that the average value of students' mastery of the material in the material class X1 Social Interaction in the academic year 2012/2013 is still low. Activities relevant to the learning of students is low. One effort to increase student activity and mastery of Social Interaction

  16. PROFIL PERTUMBUHAN, ENZIMATIS, DAN NUTRISI IKAN BANDENG (Chanos chanos GENERASI KEDUA (G-2 TERSELEKSI DENGAN MENERAPKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP PEMELIHARAAN LARVA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Daniar Kusumawati

    2017-12-01

    Full Text Available Isu nasional menurunnya produksi budidaya ikan bandeng di tambak pantai utara Pulau Jawa didugasebagai akibat rendahnya kualitas benih produk Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT di Bali, yang secara kontinu merupakan sumber utama pasok benih. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas benih, antara lain kualitas telur dan induk, serta manajemen pemeliharaan induk dan larva. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi performa pertumbuhan,aktivitas enzim pencernaan dan nutrisi benih ikan bandeng dari HSRT dan generasi kedua (G2 terseleksi yang dipelihara berdasarkan standar operasional prosedur. Penelitian dilakukan di tambak Pejarakan, dengan hewan uji benih produk HSRT dan benih generasi ke-2 (G-2 terseleksi dengan panjang total rata-rata 11,79 ± 1,64 mm, masing-masing dengan padat tebar 5.000 ekor/petak dengan luasan 0,5 Ha/petak, diberi pakan jenis pelet kering berkadar protein 25 % dan dipelihara selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan performa benih ikan bandeng dipengaruhi oleh sumber induk dan manajemen pemeliharaan saat larva. Pertumbuhan benih ikan bandeng asal HSRT dengan SOP pemeliharaan larva menunjukkan peningkatan laju pertumbuhan panjang dan bobot sebesar 10,11% dan 47,18% lebih tinggi dibandingkan benih G2-terseleksi, dan 13,82% dan 50,55% lebih tinggi dibandingkan benih HSRT tanpa SOP. Aktivitas enzimatis pada benih HSRT dengan SOP lebih efisien dibandingkan benih G2-terseleksi. Aktivitas enzimatis pada benih HSRT tanpa SOP adalah yang paling rendah dimana hal ini terlihat dari laju pertumbuhannya yang juga paling rendah. Benih HSRT yang dipelihara dengan SOP mampu menekan rasio konversi pakan sebesar 28,29% lebih rendah dibandingkan benih G2-terseleksi, dan 22,64% dibandingkan benih HSRT yang dipelihara tanpa SOP. Currently, there is a national concern regarding the decreasing of milkfish production from ponds in North Java allegedly due to a low quality of milkfish seed produced by small-scale hatcheries in Bali, which

  17. Tingkat Pencahayaan Perpustakaan di Lingkungan Universitas Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendra Hendra

    2013-01-01

    Full Text Available Pencahayaan di perpustakaan merupakan aspek penting dalam menunjang aktivitas mahasiswa dan pegawai. Kondisi pencahayaan yang tidak memenuhi standar dapat mengganggu aktivitas dan menyebabkan keluhan kesehatan khususnya kelelahan mata. Penelitian ini bertujuan mengetahui kesesuaian tingkat pencahayaan di ruang perpustakaan yang ada di lingkungan UI. Penelitian ini menggunakan desain evaluasi dengan membandingkan hasil pengukuran dengan standar serta melakukan analisis terhadap kondisi lingkungan, respons subjektif pengguna, dan keluhan kelelahan mata. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesesuaian pencahayaan di perpustakaan berkisar antara 0% sampai 100%. Sebagian besar pencahayaan mempunyai tingkat kesesuaian antara 30% sampai 60%. Kondisi ini disebabkan oleh distribusi pencahayaan yang kurang baik karena banyak lampu yang mati, intensitas yang rendah, tata letak peralatan yang kurang baik, serta warna ruangan yang agak gelap. Di samping itu, terdapat perpustakaan yang mempunyai pencahayaan yang sangat tinggi sehingga menyebabkan silau, mengganggu aktivitas, dan menyebabkan keluhan kelelahan mata. Kelelahan mata yang umum dirasakan oleh mahasiswa dan pegawai adalah mata selalu terasa mengantuk dan tegang pada daerah leher dan bahu. Umumnya keluhan yang dirasakan selama melakukan aktivitas tersebut mengindikasikan tingkat pencahayaan di perpustakaan harus segera dibenahi agar sesuai dengan standar dan memperkecil risiko kelelahan mata. Lighting the library is an important aspect in supporting both students and employees activity. Lighting conditions that do not meet the standard can disrupt activity and cause eye fatigue. This study aimed to determine the suitability level of lighting in library of UI. This study performed evaluation design by comparing results with standard and an analysis of environmental conditions, subjective response, and eye fatigue. Results showed the level of suitability of lighting in the library ranged from 0% to 100

  18. PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE CERAMAH BERVARIASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA DIKLAT STENOGRAFI KELAS XI BIDANG ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NURUL ULUM LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mohamad Wahyu Ismail

    2016-03-01

    Full Text Available Kegiatan pembelajaran Stenografi di kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Nurul Ulum Lebaksiu belum melibatkan siswa untuk aktif dan mengalami proses belajarnya sendiri. Siswa belum diarahkan untuk melakukan aktivitas belajar yang bervariasi. Hal ini membuat siswa jenuh dan tidak fokus dalam pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus, setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Faktor yang diteliti adalah aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pada siklus I yaitu 66,63 dengan ketuntasan klasikal 60%, sedangkan untuk siklus II nilai rata-ratanya 79,74 dengan ketuntasan klasikal 80%. Pada siklus I aktivitas siswa 60% dan siklus II menjadi 95,5%. Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode ceramah bervariasi dengan model pembelajaran berkelompok tipe NHT (Numbered Head Together pada mata diklat Stenografi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Nurul Ulum Lebaksiu. Stenography learning activities in class XI Office Administration SMK Nurul Ulum Lebaksiu not involve students for active and experiencing their own learning process. Students have not been directed to perform a variety of learning activities. This makes students bored and do not focus on learning so the impact on student learning outcomes are still low. The purpose of this study is to increase the activity and student learning outcomes. This research is a class act with two cycles, each cycle including planning, implementation, observation and reflection. Factors studied were learning activities and student learning outcomes. The results obtained by the average value in the first cycle is 66.63 with classical completeness 60%, while for the second cycle the average

  19. PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN METODE PADA MATERI POKOK BAHASAN BUNYI SISWA KELAS VIII SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N.I. Mabruroh

    2011-10-01

    Full Text Available Observasi awal terhadap proses pembelajaran IPAFisika di salah satu SMP Kabupaten Pekalongan, menunjukkan pembelajaranyang hanya dilakukan secara mekanistis, kurang memperhatikan kemampuan berpikir dan siswa cenderung pasif sehingga hasilbelajar masih rendah. Penelitian ini menerapkan metode pembelajaran (TPS dengan maksud memberikesempatan kepada siswa untuk berpikir dan merespon, membantu satu sama lain, sehingga setiap siswa dapatmengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan ketrampilan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untukmeningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan metode pembelajaran TPS dengan desain PTK dalam tigasiklus. Data diambil dengan lembar observasi dan LKS untuk mengetahui aktivitas siswa dan tes hasil belajar untuk mengetahuipemahaman materi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata kelas tiap siklus, persentase ketuntasanklasikal pada aktivitas dan hasil belajar kognitif siswa. Siswa merasa senang dan menikmati pembelajaran bermetode TPS.Disimpulkan bahwa penerapan metode TPS dalam pembelajaran IPA Fisika mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajarsiswa. The preliminary observation on the physics learning process in one of the secondary schools in Pekalongan District shows that thelearning process is just mechanics instruction and give no more attention on the thinking ability, so that the students to be passiveand students learning achievement are low. In this research, we applied Think-Pair-Share method. This method is selected to giveopprtunity for students to think, to respond, and to cooperate, so that each student can develop their capabilities in thinking, solvingthe problems as well as improve their social skills. The goal of this research is to improve the students' activities in learning processwhich have a good impact on the students' achievements by applying TPS learning method and in three cycles of action researchdesign. Data were gathered from

  20. AKTIVITAS GEL MULUT BERBAHAN AKTIF EKSTRAK DAUN SIRIH HITAM KALIMANTAN SEBAGAI ANTIMIKROBA PENYEBAB RADANG GUSI (Gingivitis DAN GIGI BERLUBANG (Caries

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Fajar Prasetya

    2013-12-01

    Full Text Available This study aimed to test the activity of active ingredient mouth gel preparation of kalimantan black piper betle leaf extract with the main base of Hydroxy Ethyl Cellulose namely (HEC as a mucoadhesive polymer that is able to increase the attractive forces between the active material with a layer of mucus that will extend the contact time with the active ingredient tissue targets, moreover would be increase the effectiveness of antimicrobial activity causes inflammation of the gums (gingivitis and tooth decay (caries. Activities that have been implemented are mouth gel activity assays with Kalimantan black piper betle leaf extract as in- vitro using the agar diffusion method pitting. In testing with active oral gel preparation of black piper betle leaf extract with the main base of Hydroxy Ethyl Cellulose namely (HEC as in vitro, it can be seen that the sample may provide the inhibitory effect of the fungus Candida albicans and the bacterium Streptococcus mutans in the presence of a clear zone indicated on the medium. Furthermore, at this stage of the dilution of the gel in twice causing decline in the effectiveness of the inhibition of both the fungus Candida albicans and the bacterium Streptococcus mutans. The results of in- vitro testing without dilution is 19.8 mm in bacteria Streptococcus mutans and 34.4 mm in the fungus Candida albicans. Keywords: antimicrobial, oral gel, black piper betle, gingivitis , cavities   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas sediaan gel mulut berbahan aktif ekstrak daun sirih hitam Kalimantan dengan basis utama yakni Hydroxy Ethyl Cellulose (HEC sebagai mucoadhesive polymer yang mampu meningkatkan gaya tarik menarik antara bahan aktif dengan lapisan mukus sehingga akan memperpanjang waktu kontak bahan aktif dengan jaringan target, selanjutnya akan meningkatkan efektivitas aktivitas antimikroba penyebab radang gusi (gingivitis dan gigi berlubang (caries. Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah

  1. DESAIN DAN PEMBUATAN MESIN PENGERING LADA DENGAN MENGGUNAKAN PEMANAS UAP BERBAHAN BAKAR KAYU LIMBAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A. Muhammad Idkhan

    2016-12-01

    Full Text Available Abstract. Design and Machine Dryer Lada Using Steam Heating Fuel Wood Waste. Pepper or pepper has the Latin name Piper nigrum and the family Piperaceae. Part pepper plant that is used is the fruit strung like wine. The drying process is carried pepper farmers today still take advantage of sunlight in a sense is still very dependent of weather and time. Pepper drying machine working system using hot steam from the kettle obtained from the fire / heat in the burning of waste wood, use was using the principle of heat transfer. Hot steam oven entered through the input pipe and then go into a hot radiator and circulates in the oven to dry pepper and lower water content. The research is a design research and experimentation in the form of theoretical study, the design of machines and dryers making machine pepper. Manufacture of machinery and laboratory trials conducted in the Laboratory of Mechanical Engineering Education FT UNM and field trials conducted in the village of the District Salassae Bulukumpa Enrekang. Drying is carried out for six hours to produce a water content of pepper eleven point nine, mustard seeds intact without shrunken shape with more or less uniform color. With the pepper drying machine is expected to benefit the preservation process yields so that people no longer rely on the weather for drying, speeding the drying process and improve the quality of dried pepper.Abstrak. Desain dan Pembuatan Mesin Pengering Lada dengan Menggunakan Pemanas Uap Berbahan Bakar Kayu Limbah Merica atau Lada memiliki nama latin Piper nigrum dan merupakan famili Piperaceae.. Bagian tanaman lada yang dimanfaatkan  adalah buahnya yang terangkai seperti anggur. Proses pengeringan yang dilakukan petani lada sekarang ini masih memanfaatkan sinar matahari dalam arti masih sangat bergantung cuaca dan waktu. Sistem kerja mesin pengering lada menggunakan panas uap dari ketel yang diperoleh dari api / panas pada pembakaran kayu limbah

  2. Desain Pabrik Synthetic Gas (Syngas dari Gasifikasi Batu Bara Kualitas Rendah sebagai Pasokan Gas PT Pupuk Sriwidjaja

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Toto Iswanto

    2015-12-01

    Full Text Available Menurut data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM tahun 2013, cadangan gas bumi Indonesia saat ini sebesar 170 TSCF dan akan habis dalam kurun waktu 59 tahun, dengan estimasi tidak ada peningkatan atau penurunan produksi. Di lain pihak, industri-industri kimia di Indonesia, semisal industri pupuk, sangat mengandalkan pasokan gas alam sebagai bahan baku pupuk maupun sumber energi. Permasalahan utama yang dihadapi industri pupuk dewasa ini adalah kurangnya pasokan gas alam untuk proses produksi. Di PT Pupuk Sriwidjaja misalnya, kebutuhan gas alam rata-rata untuk proses produksi amonia dan urea mencapai 225 MMSCFD. Namun, pasokan gas dari Pertamina selalu kurang dari jumlah tersebut. Karena selalu berulang, maka hal ini akan mengganggu kinerja PT Pupuk Sriwidjaja sebagai garda terdepan pertahanan pangan nasional bersama petani. Salah satu jenis sumber daya alam yang potensial mengganti dan atau mensubtitusi pemakaian gas alam adalah Synthetic Gas (Syngas. Syngas merupakan gas campuran yang komponen utamanya adalah gas karbon monoksida (CO dan hidrogen (H2 yang dapat digunakan sebagai bahan bakar dan juga dapat digunakan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan zat kimia baru seperti metana, amonia, dan urea. Syngas dapat diperoleh dari proses gasifikasi batu bara dimana batu bara diubah dari bentuk padat menjadi gas. Batu bara yang merupakan bahan baku pembuatan syngas jumlahnya sangat melimpah di Indonesia. Menurut data dari Kementrian ESDM tahun 2011, total sumber daya batu bara di Indonesia diperkirakan 119,4 miliar ton, dimana 48%-nya terletak di Sumatera Selatan dan 70% deposit batu bara di Sumatera Selatan tersebut adalah batu bara muda berkualitas rendah. Deposit batu bara terbesar di Sumatera Selatan terletak di Kab. Muara Enim yang letaknya tidak terlalu jauh dengan PT Pupuk Sriwidjaja. Ditambah lagi dengan adanya PT Bukit Asam sebagai produsen terbesar batu bara di Kab. Muara Enim tentu akan mempermudah pasokan batu bara

  3. Studi Pemanfaatan Limbah Padat dari Perkebunan Kelapa Sawit pada PLTU 6 MW di Bangka Belitung

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harris Harris

    2013-03-01

    Full Text Available Limbah padat dari perkebunan kelapa sawit berupa cangkang dan fibre dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pada PLTU. Cangkang memiliki kandungan energi sebesar 4115 kkal/kg dan fibre sebesar 3500 kkal/kg. Cangkang dan fibre dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada PLTU 6 MW, yang digunakan untuk memanaskan air didalam boiler sehingga menghasilkan temperatur uap dan tekanan uap yang mampu memutar turbin uap. Turbin uap berfungsi sebagai prime mover untuk memutar generator sehingga menghasilkan output berupa daya listrik. Pada saat menggunakan bahan bakar cangkang PLTU 6 MW menghasilkan ouput rata – rata sebesar 4.8 MW/hr dan dalam 1 MW output membutuhkan 1.02 ton cangkang dan pada saat menggunakan bahan bakar fibre PLTU 6 MW menghasilkan output rata – rata 2.3 MW/hr dan dalam 1 MW output membutuhkan 1.83 ton fibre. Karena lebih optimal dalam pengoperasian serta maksimalnya output yang dihasilkan dari bahan bakar cangkang, maka efisiensinya pun lebih baik. Efisiensi PLTU 6 MW pada saat menggunakan bahan bakar cangkang sebesar 20.5 % dan efisiensi PLTU 6 MW dari bahan bakar fibre 13 %. Oleh karena itu bahan bakar cangkang merupakan bahan bakar utama yang digunakan pada PLTU 6 MW.

  4. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR, AKTIVITAS DAN SIKAP PADA MATERI GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI, MELALUI METODE DISKUSI, OBSERVASI, DAN EKSPERIMEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuni Lestari Purnomowati

    2016-03-01

    Full Text Available Penelitian dilakukan menggunakan metodePenelitian Tindaan Kelas (PTK. Penelitian ini dilaksanakan di  SMKN 3 Metro pada siswa Kelas XI-TKJa semester genapTahun Pelajaran 2012/2013 berjumlah 31 siswa.Sasaran perubahan dalam penelitian ini yaitu peningkatan hasil, aktivitas dan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa peningkatan hasil belajargetaran, gelombang dan bunyi terjadi karena kerjasama siswa selama proses pembelajaran menumbuhkan suasana yang nyaman sekaligus kompetitif. Perubahan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika semakin baik. Ketika pembelajaran fisika mampu memberikan apa yang diharapkan oleh siswa, yaitu siswa merasa nyaman, tidak terintimidasi oleh guru dan teman karena keterbatasan yang dimilikinya, terlibat dengan teman sejawat pada saat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan diskusi, melakukan observasi, dan bereksperimen, maka persepsi terhadap fisika sebagai objek menjadi berubah lebih baik. Adanya interaksi siswa dengan media pembelajaran karena kegiatan mendiskusikan, mengobservasi, dan melakukan eksperimen mendorong siswa menjadi aktif selama proses pembelajaran. Penelitian dilakukan menggunakan metodePenelitian Tindaan Kelas (PTK. Penelitian ini dilaksanakan di  SMKN 3 Metro pada siswa Kelas XI-TKJa semester genapTahun Pelajaran 2012/2013 berjumlah 31 siswa.Sasaran perubahan dalam penelitian ini yaitu peningkatan hasil, aktivitas dan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa peningkatan hasil belajargetaran, gelombang dan bunyi terjadi karena kerjasama siswa selama proses pembelajaran menumbuhkan suasana yang nyaman sekaligus kompetitif. Perubahan sikap siswa terhadap pelajaran Fisika semakin baik. Ketika pembelajaran fisika mampu memberikan apa yang diharapkan oleh siswa, yaitu siswa merasa nyaman, tidak terintimidasi oleh guru dan teman karena keterbatasan yang dimilikinya, terlibat dengan teman sejawat pada saat menyelesaikan tugas-tugas yang

  5. PENGARUH KEPRIBADIAN, PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP AKTIVITAS BERWIRAUSAHA MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adelina Citradewi

    2016-06-01

    Full Text Available Berdasarkan data awal penelitian berupa dokumentasi dari Pusbang LKBK Unnes melalui tracer study yang dilakukan terakhir kali pada tahun 2012 diketahui bahwa hanya terdapat 9,3% alumni yang menyatakan bahwa bisnis yang dimilikinya merupakan kelanjutan usaha dari masa kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kepribadian, pendidikan kewirausahaan, dan lingkungan keluarga berpengaruh terhadap aktivitas berwirausaha mahasiswa Universitas Negeri Semarang baik secara simultan maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah ketua penerima dana Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K dan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW yang didanai pada tahun 2015 sebanyak 136 mahasiswa dan sampel sebanyak 60 mahasiswa setelah diolah dengan rumus Slovin dengan standar error 10%. Penelitian ini menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian, pendidikan kewirausahaan, dan lingkungan keluarga secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap aktivitas berwirausaha mahasiswa Universitas Negeri Semarang (26,5%. Secara parsial kepribadian berpengaruh positif dan signifikan (8,24%. Pendidikan kewirausahaan berpengaruh positif namun tidak signifikan (5,34%. Serta lingkungan keluarga berpengaruh positif namun tidak signifikan (4,28%. Based on preliminary data from Pusbang LKBK Semarang State University true tracer study which was done lastly in 2012 knowing that there are only 9,3% of alumni state that his business is the continuation from the effort at collage. This study aims to determine the extent to which personality, entrepreneurship education, and family environment effect on student entrepreneurship activity Semarang State University either simultaneously or partially. The population in this study are the chairmans of fund receiver from Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan

  6. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dengan Menerapkan Pembelajaran Kooperatif Model Think Pair Share Berbasis Kurikulum 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Achmad Alfian Irawan

    2015-11-01

    Full Text Available This research aims to determine the Increase Activity and Student’s Results in Analysis and Market Research subject for the tenth grade students of Marketing 1 at SMK Negeri 1 Pasuruan in 2014/2015 academic year. The type of this research is classroom action research (CAR. Subjects are the tenth grade students of Marketing 1 class X SMK 1 Pasuruan in 2014/2015 academic year. Data collection was done by using tests, observations, field notes, interviews, student questionnaire responses and documentation. The research is implemented within two cycles. Each cycle includes four phases of activities, which are: 1 planning the action, 2 implementing the action, 3 observation, and 4 reflection. The research findings showed that the implementation Think Pair Share that is: (a thinking, (b pairing (c sharing. Results of the research showed that (1 Implementation of the learning goes well, as evidenced by an increase in activity and student learning outcomes, (2 learning activities of students increased from 37.91% the percentage of the first cycle to 87.60% in the second cycle, (3 the results of student learning consists of cognitive, affective, and psychomotor percentage 44.19% increase from the first cycle to 85.56% in the second cycle (4 barriers that occur can be overcome with the reflection solutions in the form of advice from teachers subjects and observer (5 The response of students to the implementation of cooperative learning model of TPS to get a good appreciation and enthusiasm by the students with an average value of percentage of 87.76%. One of the constraints of the application of the learning model think pair share that need better time management so that teachers should be more careful in managing time. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran analisis dan riset pasar kelas X Pemasaran 1 semester genap 2014/2015 di SMK PGRI 3 Malang. Jenis penelitian ini

  7. KAJIAN KUAT BENDING DAN KADAR AIR PADA KOMPOSIT DARI SEKAM PADI DAN SERAT BAMBU MENGGUNAKAN STATISTIK TAGUCHI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Joko Yunianto Prihatin

    2017-11-01

    Full Text Available Kayu merupakan komoditi utama dalam pembuatan mebel yang berasal dari alam. Dewasa ini penyusutan  hutan  dunia  telah  mengkhawatirkan mencapai  80%.  Sehingga  kebutuhan  oksigen  akan menurun karena tidak sesuai dengan upaya reboisasi. Disisi lain bambu memiliki kelebihan dalam hal masa panen yang lebih cepat berkisar 2–3 tahun. Sedangkan sekam padi adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan pengolahan hasil pertanian yang pemanfaatannya selama ini hanya sebagai bahan pembantu dalam aktifitas produksi, maka nilai ekonomis sekam padi ini sangat rendah. Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini dititik beratkan pada pembuatan komposit anyaman bambu dan sekam padi sebagai pengganti kayu dalam industri mebel. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen statistik taguchi, sehingga meghasilkan nilai kuat bending optimal 35,58N/mm2 dengan kadar air 0,334%. Kondisi optimal tersebut terdiri dari A3B2C2D1 Variasi anyaman Satin, Tekanan hidrolik 60N, Waktu pemanasan sebelum pengecoran pada suhu 105oC adalah 45 menit, dan Komposisi = Resin 100 : Katalis 0,75.

  8. PENGARUH MANAJEMEN PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PEMANFAATAN BIOFLOK UNTUK PERTUMBUHAN IKAN BANDENG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Usman Usman

    2011-12-01

    Full Text Available Upaya konversi limbah budidaya ikan menjadi bioflok mulai banyak dilakukan oleh pembudidaya untuk memperbaiki kualitas air dan menekan biaya pakan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan bioflok sebagai makanan ikan bandeng melalui pengaturan dosis pemberian pakan. Perlakuan yang dicobakan adalah ikan uji dipelihara dengan: (A bioflok tanpa diberi pemberian pakan buatan, (B bioflok + pakan buatan sebanyak 2,5% per hari, (C bioflok + pakan buatan sebanyak 5% perhari, (D pemberian pakan buatan sebanyak 5%/hari tanpa bioflok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan bandeng ukuran awal rata-rata 1,6 g yang hanya diberi bioflok dapat tumbuh dengan laju pertumbuhan 1,82%/hari, namun laju pertumbuhan ini masih lebih rendah dibandingkan yang diberi pakan buatan 5%/hari yaitu 2,01%/hari. Tanpa memperhitungkan jumlah pemberian molase, ikan yang diberi pakan buatan sebanyak 2,5%/hari dalam media bioflok, dapat meningkatkan efisiensi pakan sebanyak 58,5% dan efisiensi pemanfaatan protein sebanyak 59,2%. Kandungan TAN, nitrit dan oksigen terlarut dalam media budidaya cukup baik bagi pertumbuhan ikan bandeng.

  9. Variable Step Closed Loop Power Control with Space Diversity for Low Elevation Angle High Altitude Platforms Communication Channel [Langkah Variabel Kontrol Daya Loop Tertutup dengan Keragaman Ruang untuk Sudut Elevasi Rendah pada Kanal Komunikasi HAPs

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Iskandar Iskandar

    2016-07-01

    Full Text Available This paper proposes variable step closed loop power control algorithm combined with space diversity to improve the performance of High Altitude Platforms (HAPs communication at low elevation angle using Code Division Multiple Access (CDMA. In this contribution, we first develop HAPs channel model which is derived from experimental measurement. From our experiment, we found HAPs channel characteristic can be modeled as a Ricean distribution because the presence of line of sight path. Different elevation angle resulting different K factor value.  This value is then used in Signal to Interference Ratio (SIR based closed loop power control evaluation. The variable step algorithm is simulated under various elevation angles with different speed of mobile user. The performance is presented in terms of user elevation angle, user speed, step size and space diversity order. We found that the performance of variable step closed-loop power control less effective at low elevation angle. However our simulation shows that space diversity is able to improve the performance of closed loop power control for HAPs channel at low elevation angle.*****Kajian ini mengusulkan suatu algoritma kontrol daya langkah variabel loop tertutup dikombinasikan dengan keragaman ruang untuk meningkatkan kinerja komunikasi High Altitude Platforms(HAPs pada sudut elevasi rendah menggunakan Code Division Multiple Access (CDMA. Kami berkontribusi untuk mengembangkan model kanal HAPs yang berasal dari pengukuran eksperimental sebelumnya. Dari percobaan tersebut, kami menemukan karakteristik kanal HAPs yang dapat dimodelkan sebagai distribusi Ricean karena kehadiran jalur tanpa penghalang. Eksperimen menunjukkan bahwa perbedaan sudut elevasi menghasilkan perbedaan nilai factor K. Nilai ini kemudian digunakan dalam Signal to Interference Ratio (SIR berbasiskan evaluasi kontrol daya loop tertutup. Algoritma langkah variabel disimulasikan dibawah sudut elevasi yang berbeda dengan kecepatan

  10. Aktivitas Zymomonas mobilis pada produk etanol dari buah semu jambu mete (Anacardium occidentale dengan variasi sumber nitrogen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    AKHMAD MUSTOFA

    2010-05-01

    Full Text Available Mustofa A, Suranto. 2010. Aktivitas Zymomonas mobilis pada produk etanol daribuah semu jambu mete (Anacardium occidentale dengan variasi sumber nitrogen. Bioteknologi 7: 1-9. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan Zymomonas mobilis dalam memproduksi etanol melalui proses fermentasi batch (selama 24, 48 dan 72 jam, menggunakan sumber karbon sari buah jambu mete (varietas merah, hijau dan kuning dan sumber nitrogen berupa urea, ammonium sulfat, ekstrak kecambah kacang hijau dan ekstrak kacang koro (Mucuna pruriens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas buah jambu mete hijau dengan sumber nitrogen ammonium sulfat dan lama fermentasi 24 jam memberikan hasil etanol yang paling optimal. Pada perlakuan tersebut diperoleh nilai pH 5,87, kadar gula reduksi 7,64 g/100 mL (tingkat konsumsi 48,44%, jumlah bakteri 8,0x107 (µ = 0,154 dan etanol sebesar 33,02 g/L (Ye = 90,19%.

  11. Kemampuan Isolataktinomisetes Menghasilkan Enzim yang Dapatmerusak Kulit Telur Nematoda Puru-Akar Meloidogyne spp.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Rahayu TP

    2009-07-01

    Full Text Available Soil microbes including actinomycetes are known to produce various hydrolytic enzymes and antibiotics that can be used as biological controlling agents nematode. Therefore, surveys conducted in several areas in Yogyakarta, Central Java and East Java, to search for actinomycetes with chitinolytic, proteolytic, and chitino-proteolytic activity. Isolation of Actinomycetes produced 84 isolates, and most was obtained from shrimp head waste (26 isolates. After the selection based on their ability to hydrolyze chitines and protein in the medium, those whith the highest chitin and protein hydrolysis activity, are consecutive PSJ 27, TL 8, and TL 10 isolates. Test results of crude enzyme produced by selected isolates against root-knot nematode eggshell, showed that the isolates that have chitino-proteolytic activity (TL 10, is a highly effective isolate in damage eggshell. There are three types of damage to the nematode eggs. In the young eggs, crude enzyme preparation causing damage on vitelline and chitin layers. In the older eggs, preparation of crude enzyme cause premature hatching.   Sebagian mikrobia tanah, termasuk aktinomisetes, diketahui mampu menghasilkan berbagai enzim hidrolitik dan antibiotik yang dapat dimanfaatkan sebagai agens pengendalian hayati nematoda. Oleh karena itu,survei dilakukan di beberapa daerah di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur untuk mencari aktinomisetes yang mempunyai aktivitas kitinolitik, proteolitik dan kitino-proteolitik. Isolasi aktinomisetes menghasilkan 84 isolat, dan yang terbanyak diperoleh dari limbah kepala udang (26 isolat. Setelah dilakukan seleksi berdasarkan kemampuannya menghidrolisis kitin dan protein dalam medium, yang mempunyai aktivitas hidrolisis protein, kitin, protein dan kitin tertinggi berturut-turut adalah isolat PSJ 27, TL 8, dan TL 10. Hasil uji enzim kasar yang dihasilkan isolat terpilih terhadap perusakan kulit telur nematoda puru-akar menunjukkan bahwa isolat yang memiliki

  12. Karakteristik Fisiko-Kimiawi (Morfologi, Higroskopisitas, pH dan Toksisitas Panel Bangunan yang Dihasilkan dari Komposit Limbah Abu Terbang Batu Bara (Fly Ash, Daun-Ampas Tebu, Jerami-Sekam Padi dan Ijuk (Palm Fiber

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulianto P. Prihatmaji

    2015-10-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian tentang karakteristik fisiko-kimiawi (morfologi, higroskopisitas, ph dan toksisitas panel bangunan yang dihasilkan dari komposit limbah abu terbang batu bara (fly ash, daunampas tebu, jerami-sekam padi dan ijuk (palm fiber. Berdasarkah hasil uji dan analisis fisiko-kimiawi kaitannya dengan morfologi secara makroskopis menunjukkan bahwa komposit panel bangunan dari berbagai macam jenis bahan baku tersebut tampak menyatu secara solid dengan ikatan kimia antar bahan yang terlibat. Bahan organik yang berupa limbah ampas-daun tebu, jerami-sekam padi, dan ijuk tampak menyatu padu dengan komponen anorganiknya berupa fly ash dan semen. Kaitannya dengan higroskopisitasnya, produk panel bangunan yang dihasilkan tampaknya tidak terpengaruh oleh iklim dan kelembaban di dalam maupun di luar ruang karena kadar air panel bangunan yang diuji pada hari ke-30 dan hari ke-60 relatif stabil yakni 19,65% yang berarti normal. Kaitannya dengan tingkat keasaman (pH, panel bangunan yang dihasilkan menunjukkan kondisi yang aman/tidak menyebabkan iritasi karena pH: 7-8 yang berarti tidak mengiritasi/aman. Adapun hasil uji dan analisis toksisitas fly ash dilakukan menggunakan indikator biologis; mencit menunjukkan harga LD50: 32,915 mg/kg (bb yang berarti relatif tidak berbahaya. Kutu air menunjukkan harga LC50: 75,515 ppm (7,552% yang berarti hampir tidak toksik dan ikan mas menunjukkan harga LC50: 121,943 ppm (12,194% yang berarti tidak toksik. Oleh sebab itu produk panel bangunan yang dihasilkan dapat dipastikan aman dikonsumsi.

  13. Asupan Gizi dan Mengantuk pada Mahasiswa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sada Rasmada

    2012-10-01

    Full Text Available Asupan nutrisi dan energi, status nutrisi, serta aktivitas harian berpengaruh pada kejadian mengantuk yang berpengaruh negatif pada konsentrasi dan produktivitas belajar pada mahasiswa. Kejadian mengantuk berhubungan dengan penurunan kemampuan kognitif yang disebabkan oleh defisiensi zat besi. Seseorang yang mengantuk akan mengalami penurunan aktivitas fisik yang menyebabkan kelebihan berat badan sehingga berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan yang berpengaruh pada kejadian mengantuk di kalangan mahasiswa. Penelitian dengan desain studi cross sectional ini dilakukan terhadap sampel 139 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Proporsi mahasiswa yang hampir mengantuk sekitar 28,80%. Terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tidur dan masalah kantuk (nilai p = 0,048. Mahasiswa dengan durasi tidur < 8 jam per hari mengalami kejadian mengantuk 0,50 kali lebih besar daripada mahasiswa dengan durasi tidur ³ 8 jam per hari. Faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian mengantuk adalah durasi tidur setelah dikontrol dengan asupan protein dan lemak, aktivitas fisik, dan paparan media. Mahasiswa yang sering mengantuk memperlihatkan asupan zat besi rendah sehingga disarankan untuk meningkatkan asupan zat besi yang berasal dari sumber makanan yang mengandung heme. Kata kunci: Asupan nutrisi, aktivitas fisik, konsentrasi, masalah kantuk Abstract Nutrient and energy intake, nutrition status, and daily activity could give impact for sleepiness problem. Sleepiness related to the decreasing of cognitive ability that caused by iron deficiency. A person who feels sleepy will have a lack of physical activities that lead to overweight and therefore has a higher risk to suffer degenerative diseases such as cardiovascular and diabetes mellitus. This study aimed to analyze dominant factor that can give

  14. PENGARUH PEMBERIAN TUMBUHAN AIR PADA AIR LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy SEBAGAI INFORMASI BAGI MASYARAKAT TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hafzon Exaputra

    2016-05-01

    Full Text Available Utilization fern (Azolla pinnata and water hyacinth (Eichhornia crassipes in addition to preserving the environment also produces elements that are needed for the growth of living things. Household wastewater by plants Azolla pinnata and hyacinth will return sustainability, and can be used as a maintenance gourami (Osphronemus gouramy.        The purpose of this research are: (1 to determine the effect of aquatic plants in domestic wastewater to the quality of the water quality standard household waste and growth of carp (Osphronemus gouramy. (2 to find out which one is better growth of carp (Osphronemus gouramy in household waste water between the new and old by fern (Azolla pinnata and by plants hyacinth (Eichhornia crassipes. (3 as a source of information for the public about environmental pollution and recycling of waste water by using plants in domestic wastewater.        This type of research experiments. Samples of each treatment 20 fish carp with 4 treatments. Treatment I (wastewater new households by ferns, treatment of II (wastewater new households by plants hyacinth, Treatment III (domestic wastewater long by ferns, treatment IV (household wastewater long by water hyacinth plants. The measured parameters ie width, length and weight of carp within a certain period. Data were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA two lanes and qualitative analysis.        The results obtained by analysis of existing water plants on the effect of domestic wastewater on growth of carp (Osphronemus gouramy, as well as the provision of fern (Azolla pinnata provides the most good influence on the growth of carp. Kata Kunci: Tumbuhan air, air limbah rumah tangga, pertumbuhan ikan gurami.

  15. Pemanfaatan Vinasse -Limbah Industri Alkohol- untuk Perbaikan Sifat Fisik Tanah dalam Pengembangan Tebu (Saccharum officinarum L di Lahan Pasir Pantai

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M. Zulfan Arrodli

    2016-05-01

    Full Text Available Lahan pasir pantai merupakan lahan bermasalah untuk pertanian karena sifat tanahnya tidak mendukung pertumbuhan tanaman dan vinasse merupakan limbah industri ethanol yang jumlahnya sangat besar yang apabila dibuang di lahan terbuka akan mencemari lingkungan. Penggunaan vinasse sebagai bahan perbaikan tanah tanpa memberikan pengaruh negatif kemungkinan dapat dikerjakan untuk tanah bertekstur kasar seperti tanah di lahan pasir pantai. Oleh karena itu dalam penelitian ini, vinasse akan dicoba digunakan untuk membudidayakan tebu pada media tanah yang diambil dari lahan pasir pantai. Penelitian menggunakan pendekatan percobaan pot faktorial 4x4 yang disusun dalam rancangan lingkungan acak lengkap dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vinasse dengan dosis 60.000 l/ha hanya sekali pada awal penanaman tebu mampu memperbaiki kemampuan tanah menyimpan air. Vinasse terbukti tidak memberikan pengaruh kurang baik terhadap tanaman yang dibudidayakan, bahkan pemberian vinasse cenderung memperbaiki pertumbuhan tebu baik dilihat pada tinggi tanaman, diameter batang, berat kering akar dan tajuk, meskipun pengaruhnya tidak berbeda nyata.

  16. PEMANFAATAN KARBON AKTIF ARANG BATUBARA (KAAB UNTUK MENURUNKAN KADAR ION LOGAM BERAT Cu2+ DAN Ag+ PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kusmiyati Kusmiyati

    2012-05-01

    0.994 for Cu2+ metals ion and 0.984 for the Ag+ metals ion at acidic solution, whereas 0.986 for Cu2+ metals ion and 9.69 for the Ag+ metals ion at neutral pH. Kinetic model of second order rate describe the adsorption process well at acidic and neutral conditions. At the optimum conditions, the correlation coefficient (R2 of 0.998 for Cu2+ and 0.999 for the Ag+ at acidic solution, whereas 0.993 for Cu2+ and 9.998 for the Ag+ at neutral pH were obtained.  Limbah cair industri bisa mengandung ion logam berat seperti Cu2+ dan Ag+ yang berbahaya bagi lingkungan jika dibuang tanpa melalui pengolahan dahulu. Metode yang digunakan untuk mengurangi ion logam berat dalam limbah cair sudah banyak dilakukan, salah satu diantaranya adalah adsorpsi, yaitu memisahkan komponen tertentu dari fluida ke permukaan zat padat. Adsorpsi merupakan metode yang mudah, akan tetapi kebanyakan adsorben yang digunakan harganya mahal, sehingga perlu adanya alternatif adsorben yang murah. Penelitian ini memanfaatkan karbon aktif arang batubara (KAAB sebagai adsorbennya. Arang batubara merupakan limbah hasil pembakaran batubara pada industri, yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi adsorben, sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Pengaktifan arang batubara dilakukan dengan merendamnya dalam peroxide kemudian dilakukan pemanasan pada suhu 500°C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parameter proses (konsentrasi, pH dan waktu proses terhadap persentase ion logam berat teradsorpsi dalam KAAB, mempelajari persamaan kesetimbangan adsorpsi dengan menggunakan model isoterm adsorpsi Langmuir dan Freundlich, dan menghitung konstanta kinetika adsorpsi dengan pendekatan model kinetika pseudo-first-order dan pseudo-second-order. Pelaksanaan penelitian dengan batch, yaitu mengkontakkan 10 gram KAAB dengan 400 ml limbah sintetis. Pengujian kadar ion logam berat menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KAAB dapat digunakan untuk

  17. Pengujian Kemampuan Daya Samak Cube Black dan Limbah Cair Gambir Terhadap Mutu Kulit Tersamak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gustri Yeni

    2016-06-01

    Cube black dan limbah cair pengolahan gambir. Konsentrasi bahan penyamak yang digunakan dalam perlakuan adalah 2%, 3% dan 4% dengan berat kulit yang akan disamak sebanyak 1 kg. Kulit tersamak diuji terhadap derajat penyamakan (DP dan uji fisik meliputi kekuatan tarik, kemuluran dan kekuatan sobek. Pada perlakuan yang sama dibandingkan dengan penyamak krom. Hasil uji kulit tersamak menunjukkan makin tinggi konsentrasi bahan penyamak makin tinggi nilai DP dan sifat fisik kulit makin baik. Kulit tersamak dari kambing menggunakan Cube black gambir pada konsentrasi 4% menghasilkan nilai DP mendekati sama dengan penyamak krom (38,45% dan 36,60%. Untuk kulit ikan tuna tersamak menghasilkan nilai DP 39,57% dan 31,35%. Bahan penyamak gambir menghasilkan nilai kekuatan tarik, kekuatan sobek dan kemuluran lebih tinggi dari penyamak krom. Nilai kekuatan tarik kulit kambing 730,37 kg/cm2, ikan tuna 353,33 kg/cm2 diperoleh dari penyamak limbah cair. Nilai kekuatan sobek kulit kambing adalah 353,33 kg/cm2, kulit ikan tuna 29,96 kg/ cm2 dan nilai kemuluran kulit ikan tuna 202,0% diperoleh dari Cube black gambir. Hasil penelitian menunjukkan bahan penyamak gambir memiliki sifat penyamak yang dapat menggantikan penyamak krom.

  18. KARAKTERISASI DAN AKTIVITAS KATALITIK BERBAGAI VARIASI KOMPOSISI KATALIS Ni DAN ZnBr2 DALAM Γ-Al2O3 UNTUK ISOMERISASI DAN HIDROGENASI (R-(+-SITRONELAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    ED Iftitah

    2014-06-01

    Full Text Available Pengaruh sifat dan karakter berbagai variasi komposisi katalis Ni dan ZnBr2 yang terimpregnasi dalam γ-Al2O3 terhadap aktivitas dan selektivitasnya untuk reaksi isomerisasi dan hidrogenasi (R-(+-Sitronelal telah dilakukan. Dalam penelitian ini, terdapat tiga jenis variasi komposisi Ni dan ZnBr2 dalam γ-Al2O3, yaitu: A1=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (3:2, A2=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (1:1 dan A3=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (2:3. Katalis dikarakterisasi menggunakan X-ray diffraction (XRD, Brunauer-Emmett-Teller (BET surface area, dan SEM-EELS. Luas area permukaan spesifik dan porositasnya ditentukan berdasarkan adsorption-desorption gas nitrogen pada 77 K. Distribusi dan volume pori ditentukan dengan desorption isotherm pada P/Po ≥ 0,3. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara karakter dan sifat katalis dengan aktivitas katalitiknya terhadap produk isomerisasi dan hidrogenasi (R-(+-Sitronelal. Uji aktivitas dilakukan dalam sebuah reaktor mini dengan 0,5 g katalis dan 3 mL (R-(+-Sitronelal menggunakan atmosfir gas N2 dan/atau H2 dalam waktu 5 dan 24 jam masing-masing pada suhu 90 dan 120 °C. Komposisi katalis, pemilihan jenis atmosfir gas dan suhu sangat berpengaruh terhadap aktivitas dan selektivitas pembentukan produk isomerisasi dan hidrogenasi. Konversi (R-(+-Sitronelal tertinggi ditunjukkan oleh katalis A3=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (2:3 dengan kondisi reaksi selama 5 jam (4 jam N2 + 1 jam H2 pada suhu 90 °C dan 24 jam (4 jam N2 + 20 jam H2 pada suhu 120 °C. The influence of catalyst properties and characteristics of Ni and ZnBr2 catalysts impregnated in γ-Al2O3 on the activity and selectivity of (R-(+-Citronellal isomerisation and hydrogenation has been done. In this study, there were three sets of Ni and ZnBr2 in γ-Al2O3 with various composition, they were A1=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (3:2, A2=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (1:1, A3=Ni/ZnBr2/γ-Al2O3 (2:3. The catalysts were characterized using X-ray diffraction (XRD, Brunauer-Emmett-Teller (BET surface area and SEM

  19. Analisis Model Pembelajaran Tipe Think-Pair-Share Berbasis Pemecahan Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sumarli Sumarli

    2018-03-01

    Full Text Available Pembelajaran fisika sampai saat ini lebih mengutamakan penilaian hasil belajar tanpa menilai proses pembelajarannya. Selain itu, sistem penilaian prestasi siswa lebih banyak didasarkan melalui tes-tes yang sifatnya menguji kemampuan kognitif tingkat rendah sehingga menyebabkan rendahnya prestasi siswa Indonesia di bidang sains khususnya fisika yang masih di bawah rata-rata internasional. Kemampuan kognitif tingkat rendah ini belum melibatkan proses analisis siswa. Untuk melibatkan proses analisis siswa diperlukan tes yang menguji kemampuan kognitif tingkat tinggi. Namun untuk memberikan tes yang dapat menguji kemampuan kognitif tingkat tinggi diperlukan proses pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman langsung pada siswa. Pembelajaran yang melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi dapat dikembangkan melalui pembelajaran langsung dengan tujuan agar siswa dapat memperoleh ingatan dalam jangka panjang dan siswa juga dapat mengonstruk pengetahuannya sendiri, tetapi kenyataannya secara umum pembelajaran fisika didominasi dengan metode ceramah. Aktivitas siswa hanya terbatas pada mendengarkan, mencatat, menjawab pertanyaan bila guru memberikan pertanyaan, maka proses pembelajaran tersebut jelas tidak mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam beraktivitas. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan tersebut adalah model pembelajaran tipe Think-Pair-Share (TPS berbasis pemecahan masalah. Model ini dapat mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada diri siswa, membuat siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran sehingga siswa belajar konstruktif tidak bersifat hapalan dan melatih siswa untuk melakukan proses berpikir dan mengungkapkan pendapat dalam memecahkan permasalahan yang ada. Dengan adanya model pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa yang meliputi keterampilan menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan seiring dengan meningkatnya

  20. KATALIS HETEROGEN DARI ABU VULKANIK UNTUK PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK MIKROALGA 1,2 CHLORELLA Sp

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Catur Rini Widyastuti

    2015-02-01

    Full Text Available Proses produksi biodiesel secara konvensional menggunakan bahan baku yang terbatas jumlahnya, proses yang rumit, dan banyaknya limbah yang dihasilkan menyebabkan produksi biodiesel dalam skala besar tidak dapat direalisasikan dengan mudah. Mikroalga merupakan sumber bahan alam terbarukan yang sangat potensial untuk produksi biodiesel karena kandungan minyaknya yang tinggi, kecepatannya tumbuh pada lahan yang terbatas, serta merupakan produk non-pangan. Salah satu jenis mikroalga dengan kandungan minyak yang relatif besar (28-32% berat kering adalah mikroalga Chlorella sp. Selain bahan baku, pemilihan proses yang lebih sederhana dan ekonomis perlu dikembangkan. Selama ini, proses produksi biodiesel konvensioanal banyak menghasilkan air limbah pada tahap pemisahan produk dari katalis yang larut dan produk samping yang dihasilkan. Oleh karena itu, untuk mengurangi limbah yang dihasilkan selama proses pemisahan tersebut, jenis katalis heterogen dapat digunakan untuk menggantikan katalis homogen alkali yang biasa digunakan. Katalis padat tersebut dapat disintesis dari abu vulkanik yang mengandung unsur-unsur seperti SiO2, Al2O3, Fe2O3, TiO2, MnO, CaO, MgO, Na2O, K2O, P2O5, serta beberapa elemen minor seperti Zr, Sr, dan V. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis katalis dan aktivitasnya dalam reaksi transesterifikasi minyak mikroalga Chlorella sp menjadi biodiesel. Tahap awal penelitian yang dilakukan adalah preparasi minyak mikroalga yang akan digunakan untuk uji aktivitas katalis. Minyak mikroalga diperoleh dengan ekstraksi menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana. Rendemen minyak yang diperoleh sebesar 12,26%. Dari hasil uji GC-MS diketahui dua kandungan asam lemak terbesar dalam minyak mikroalga, yaitu Dodecanoic acid sebesar 59.52% dan n-Decanoic acid sebesar 12.64%. Selanjutnya minyak mikroalga direaksikan dengan metanol dengan rasio molar 1:6 menggunakan jenis katalis yang disintesis dari abu vulkanik. Preparasi katalis

  1. PENJERAPAN P-KHLOROFENOL DALAM AIR LIMBAH DENGAN ZEOLIT (Adsorption of p-Chlorophenol from Wastewater using Zeolite

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sarto Sarto

    2007-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemampuan zeolit untuk menjerap p-khlorofenol dari limbah cair secara batch, pada suhu 30 °C dan tekanan 1 atmosfer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penjerapan mengikuti persamaan Freundlich dan bersifat reversibel sebagian. Nisbah kinerja desorbsi dan penjerapan adalah antara 31,85 % dan 49,36 %. Kemampuan zeolit untuk menjerap p-khlorofenol meningkat dengan semakin rendahnya pH. pada nilai pH 3,92, berat zeolit 30 g, dan konsentrasi awal p-khlorofenol 97,302 mg/L. Adapun jumlah p-khlorofenol yang terjerap adalah sebesar 8,319 mg/L.   ABSTRACT The aim of this research is to study the characteristics of zeolit to adsorb p-chlorophenol from wastewater in a batch reactor at 30 oC and atmospheric conditions. The experimental results show that the adsorbtion process is partially reversible and fits with Freundlich Equation. The ratio of  desorption and adsortion performance is between 31.85 % and 49.36 %.  The performance of zeolit to adsorb p-chlorophenol increases with decreasing pH. At  pH about 3.92, using 30 g zeolit and 97.302 mg  p-chlorophenol/L. The concentration of adsorbed p-chlorophenol is about 8.319 mg/L.

  2. Komposit Nano TiO2 Dengan PCC, Zeolit atau Karbon Aktif Untuk Menurunkan Total Krom dan Zat Organik Pada Air Limbah Industri Penyamakan Kulit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bumiarto Nugroho Jati

    2012-04-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian untuk menurunkan total krom dan zat organik pada limbah industri penyamakan kulit dengan menggunakan nano TiO2 yang dikompositkan dengan adsorben karbon aktif, zeolit, dan precipitated calcium carbonate (PCC dalam suatu reaktor fotokatalitik yang disusun secara batch dan dilengkapi dengan 6 buah lampu UV dan magnetic stirrer. Penurunan kadar krom total diukur dengan menggunakan Atomic Absorption Spectro-photometer (AAS dan penurunan zat organik dianalisa dengan menggunakan titrasi permanganatometri. Hasil penelitian menunjukkan pengolahan terbaik untuk penurunan kadar krom total adalah dengan menggunakan komposit TiO2:PCC = 8:2 yang dapat menurunkan total krom hampir 100% pada menit ke-170 dengan konsentrasi awal 214,35 mg/L. Untuk penurunan kadar zat organik, pengolahan terbaik dengan menggunakan komposit TiO2:PCC = 9:1 yang dapat menurunkan kadar zat organik hingga 100% pada menit ke-180. 

  3. Pengaruh Perawatan Metode Kanguru terhadap Perubahan Berat Badan Bayi Lahir Rendah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Silvia ,

    2017-02-01

    Full Text Available Berat Badan Lahir Rendah (BBLR adalah bayi dengan berat badan  bayi lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Perawatan Metode Kanguru Terhadap Perubahan Berat Badan Bayi BBLR di ruang inap perinatology  RSUD Dr.Achmad  Mochtar Bukittinggi tahun 2014.  Penelitian ini menggunakan desain  Quasi Eksperimental dengan rancangan one group pretest posttest design, dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive  sampling dengan  sampel 10 orang. Hasil penelitian  di dapatkan rata-rata berat badan bayi sebelum perawatan metode kanguru adalah 1738,60 gram, sedangkan setelah dilakukan perawatan metode kanguru berat badan bayi meningkat menjadi 1766,90 gram, dengan peningkatan berat badan sebanyak 28,30 gram dimana  p value = 0.00 <  Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh perawatan metode kanguru terhadap perubahan berat badan bayi BBLR di ruang inap perinatologi RSUD dr.Achmad Mochtar Bukittinggi tahun 2014. Dan disarankan kepada ibu-ibu untuk melakukan perawatan metode kanguru secara rutin dan pemberian ASI yang cukup terhadap bayi BBLR.Kata kunci: Perawatan Metode Kanguru, Berat Badan bayi. Low Birth Weight (LBW is a baby with a birth weight less than 2500 grams regardless of gestation. This research used a quasi-experimental design with one group pretest posttest design. The samples were taken using purposive sampling technique. The results showed that all respondents experienced weight gain. The weight of babies before applying kangaroo care method was 1738.60 grams in average. While after applying the kangaroo care method, the baby's weight increased to 1766.90 grams. After using a statistical test of dependent t-test (paired t-test, pvalue gotten was 0.000, with standard error (α 0.05. It means that there is a significant difference between the average weight before and after the treatment of kangaroo care methods with weight gain as much as 28.30 gram. Based

  4. PENINGKATAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SUPEROKSIDA DISMUTASE PADA TIKUS HIPERGLIKEMI DENGAN ASUPAN TEMPE KORO BENGUK (Mucuna pruriens L. (Increased Superoxide Dismutase Antioxidant Activity in Hyperglycemia Rat with Velvet Bean (Mucuna pruriens L.Tempe Diet

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Christiana Retnaningsih

    2013-08-01

    Hiperglikemi menimbulkan stress oksidatif dan patogenesis komplikasi diabetes. Untuk menurunkan hiperglikemi perlu dipertimbangkan kombinasi antara pengobatan modern dengan terapi tardisional melalui pangan fungsional guna mengurangi kerusakan sel beta pankreas. Bahan pangan yang memiliki potensi fungsional tersebut adalah biji koro benguk (Mucuna pruriens L yang difermentasi menjadi bentuk tempe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh asupan tempe koro benguk terhadap kadar glukosa darah dan status antioksidan serum pada tikus hiperglikemi. Penelitian ini menggunakan 50 ekor tikus jantan jenis Sprague Dawley umur 2-3 bulan. Tikus dibagi ke dalam 5 kelompok dengan cara random alokasi. Kelompok 1 kontrol negatif (C-, kelompok 2 kontrol positif (C+, kelompok 3 adalah X1-TK10%, kelompok 4 adalah X2-TK10%, kelompok 5 adalah X3-TK10%. Tikus kelompok C+, X1, X2, X3 diinduksi streptozotocin (STZ dengan dosis 40 mg/kg BB secara inta peritoneal. Penelitian dilakukan selama 30 hari. Data dianalisis dengan Paired T test, One way Anova dan dilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa STZ meningkatkan kadar glukosa darah dan menurunkan aktivitas antioksidan SOD serum. Hasil analisis in vivo pada tkus menunjukkan bahwa asupan tempe koro benguk menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan aktivitas antioksidan SOD serum. Kata kunci: Tempe koro benguk, antioksidan, hiperglikemi

  5. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN SISWA KELAS XI AP SMK YPE NUSANTARA SLAWI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Neni Mersita

    2016-02-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan model pembelajaran langsung mampu meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar pada mata pelajaran kearsipan siswa kelas XI AP SMK YPE Nusantara Slawi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI AP 2 yang berjumlah 40 siswa. Prosedur penelitian tindakan ini terdiri dari tiga siklus. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes evaluasi dan lembar pengamatan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada siklus I sebesar 62,5%, dengan nilai rata-rata sebesar 73. Nilai tertinggi siklus I adalah 85 dan nilai terenah 60. Pada siklus II ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 75%, dengan rata-rata 79,13. Nilai tertinggi siklus II adalah 90 dan nilai terendah 70. Pada siklus III ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 87,5%, dengan rata-rata 85. Nilai tertinggi siklus II adalah 100 dan nilai terendah 70. Rata-rata aktivitas belajar siklus I sebesar 67,36%, meningkat pada siklus II menjadi 76,36%, dan meningkat lagi pada siklus III sebesar 84%. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajraan langsung (Direct Instruction dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Saran dalam penelitian ini adalah guru perlu memberikan motivasi kepada siswa karena dapat meningkatkan antusiasme siswa dalam kegiatan belajarnya.. this purpose of this research is to find out application model of direct instruction can increase activity and student’s learning outcomes in archieve lesson that student of class XI AP 2 SMK YPE Nusantara Slawi. Subject of this research was the 40 students of XI AP 2. Procedure of this research consisted of three cycles. Data collecting instrument used in this research was the evaluation test items and student observation sheets. Research result showed that learning result completeness classically in cycle I, was about 62,5 %, with mean score about 73. The

  6. IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SUNGKAI (Peronema canescens JACK. TERHADAP BEBERAPA BAKTERI PATOGEN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arsyik Ibrahim

    2012-12-01

    Full Text Available A research which identification of secondary metabolites and antibacterial activity test from methanol exstract of leaf Sungkai (Peronema canencens Jack to several pathogens bacterial, which aims to identification of secondary methabolites and determine the antibacterial activity from crude methanol extract of leaf Sungkai (P. canencens Jack. against Streptococcus mutans, Salmonella thyposa, Bacillus subtilis and Staphylococcus aureus bacteria. Material test obtained by maceration with methanol, then tested for activity. Minimum Inhibition Concentration (MIC value extract was determined by liquid dilution and the followed by scratches on solid media method.  Minimum Kill Concentration (KBM value extracts was determined by agar diffusion method with using paper disks.The results secondary metabolite identify form extracts of leaves P. canencens obtainable derived alkaloid, terpenoids - steroids, flavonoids, and tannin compounds. Methanol extract have the antibacterial activity. Minimum Inhibition Concentration (MIC value of extract is concentration of 20% for bacteria S. mutans, S.thiposa and S.aureus, while for the B. subtilis is konsentration of 15%. Minimum Kill Concentration (KBM values exstract at a concentration of 5% effective at killing S. mutans and S. thyposa bacteria, while the concentration of 1% effective to bacteria B.subtilis and S.aureus. Key words: P. canencens Jack,  antibacteria activity, S. mutans, S. thiposa, B. subtillis, S. aureus   ABSTRAK   Telah dilakukan penelitian identifikasi metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun Sungkai (P.canencens Jack terhadap beberapa bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metabolit sekunder dan mengetahui aktifitas antibakteri dan Kadar Hambat Minimum (KHM dan Nilai Kadar Bunuh Minimum (KBM ekstrak kasar metanol daun Sungkai (P.canencens Jack. terhadap bakteri  Streptococcus mutans, Salmonella thyposa, Bacillus subtilis dan

  7. Pengembangan LMS (Learning Management System Berbasis Web untuk Mengukur Pemahaman Konsep dan Karakter Siswa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agung Tri Wibowo

    2015-10-01

    Full Text Available Perkembangan teknologi informasi telah berkembang pesat dalam bidang pendidikan dengan lahirnya e-learning. E-learning dapat membantu guru dalam memantau keaktifan siswa dengan penugasan, forum diskusi maupun aktivitas lain, sehingga karakter dapat dideskripsikan melalui e-learning. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan Software Learning Management System (LMS. LMS adalah aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan online, program pembelajaran elektronik (e-learning program dan isi pelatihan. Selain itu, penelitian ini juga menyelidiki respon dari siswa terhadap LMS dan menguji keefektifannya dalam meningkatkan pemahaman konsep serta mengembangkan karakter siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan. Uji produk menggunakan Pre Experimental Design dengan jenis Pretest and Posttest One Group Design. Instrumen penelitian berupa angket uji ahli, angket tanggapan, tes tertulis dan lembar observasi karakter. Teknik analisis data uji kefektifan menggunakan uji gain. Hasil tanggapan siswa untuk keseluruhan aspek mendapatkan prosentase diatas 82,5% kategori sangat baik. Hasil uji gain pemahaman konsep sebesar 0,56 dengan kategori sedang, artinya LMS efektif meningkatkan pemahaman konsep siswa. Sedangkan uji gain karakter 0,16 kategori rendah, artinya belum efektif mengembangkan karakter siswa.

  8. PENGGUNAAN BAHAN AJAR BERBASIS IMTAQ DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 ASTANAJAPURA KABUPATEN CIREBON

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Akhmad Makhin

    2014-06-01

    Full Text Available Pendidikan merupakan salah satu sumber dasar peradaban umat manusia, karakter yang dibentuk melalui pendidikan akan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan bahan ajar berbasis Imtaq diharapakan siswa tidak hanya baik secara IQ (Intelligence Quotient akan tetapi baik juga dari segi EQ (Emotional Quetiont dan SQ (Spiritual Quotien. Metode penelitian yang digunakan Research and Development dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA. peningkatan N-gain kelas eksperimen 0,32 dengan kriteria sedang dan kelas kontrol peningkatan N-gain 0,23 dengan kriteria rendah. Aktivitas siswa dalam penggunaan bahan ajar berbasis imtaq yang mendukung (On task 87,36 %; yang tidak mendukung (Off task   12,66 %. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dengan hasil Sig (2-tailed 0.040 pada uji independent sample t test. Respon siswa terhadap penggunaan bahan ajar berbasis imtaq rata-rata prosentase 82 %; sehingga sikap siswa dapat dikatakan sangat baik (sangat kuat.Kata Kunci : Bahan Ajar Modul, Imtaq, Hasil Belajar

  9. PROTEKSI VAKSIN MONOVALEN DAN KOKTAIL SEL UTUH TERHADAP KO-INFEKSI Mycobacterium fortuitum DAN Aeromonas hydrophila PADA IKAN GURAME, Osphronemus gouramy Uni

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Uni Purwaningsih

    2014-08-01

    serangan agen patogen. Pemberian vaksin diharapkan dapat merangsang respons imun spesifik dan non spesifik pada ikan. Keberhasilan vaksinasi dipengaruhi oleh konsentrasi antigen, reaksi silang dan kompetisi di antara antigen yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis level proteksi vaksin monovalen dan koktail sel utuh terhadap ko-infeksi M. fortuitum dan A. hydrophila pada ikan gurame. Respons imun perlakuan vaksin monovalen maupun koktail pada gurame pasca ko-infeksi menunjukkan nilai parameter-parameter yaitu: hematokrit, hemoglobin, indeks fagositik, persentase fagositik, titer antibodi, uji respiratory burst (NBT, aktivitas komplemen, dan diferensial leukosit yang berbeda nyata (P<0,05 dibanding kontrol. Vaksin monovalen A. hydrophila menunjukkan nilai RPS sebesar 92,3% dan monovalen M. fortuitum sebesar 78,6% setelah ditantang dengan infeksi tunggal bakteri homolog namun menunjukkan proteksi yang rendah terhadap ko-infeksi. Vaksin koktail 50Mf :50Ah memberikan proteksi yang lebih baik dari vaksin monovalen pasca uji tantang dengan ko-infeksi bakteri M. fortuitum dan A. hydrophila.

  10. Sekuensing 16S DNA Bakteri Selulolitik Asal Limbah Cairan Rumen Sapi Peranakan Ongole (SEQUENCING OF 16S DNA OF CELLULOLYTIC BACTERIA FROM BOVINE RUMEN FLUID WASTE ONGOLE CROSSBREED

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Widya Paramita Lokapirnasari

    2017-04-01

    Full Text Available This study aimed to identified cellulolytic inoculant code WPL 214 isolated from bovine rumen fluid waste of Ongole Cross Breed of Surabaya Slaughter house. A single colony of isolates celulolytic grown on 5 mL of liquid media Luria Bertani (LB consist of 1 % NaCl , 1% tripton , 0.5 % yeast extract, containing1 % carboxymethyl cellulose (CMC at temperature 37°C, using a shaker of incubator during 16-18 hours. That isolate determined by 16S DNA gen analysis using High Fidelity Platinum Taq DNA Polymerase with primer forward PB36 5’-AGR GTT TGA TCM TGG CTC AG-3’ and primer reverse PB38 5’-GMT ACCTTG TTA CGA CTT-3’ for PCR. Nucleotide sequence of 16S DNA fragment was determined through the sequencing method. The result was then compared with GenBank database to recognize the type of the sample bacteria. DNA isolation and 16S DNA coding genes amplification were carried out using Kit High Fidelity Platinum Taq DNA Polymerase. Afterward, BLAST was applied to identify the phylogenetic tree. The bacteria was capable of indicating the existence of clear zone in a media CMC by congo red staining. The existence of the clear zone associated with the activity of microbes to degrade cellulose. The conclusión of this research based on the results was the sequencing nucleotides genome 16S DNA showed that cellulolytic inoculant was identified as Enterobacter cloacae WPL 214. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lebih lanjut isolat selulolitik kode WPL 214 yang telah diisolasi dari cairan rumen sapi peranakan ongole dari limbah Rumah Potong Hewan Surabaya. Koloni tunggal dari isolat selulolitik ditumbuhkan pada 5 mL media cair Luria Bertani (LB dengan komposisisi 1% NaCl, 1% tripton, 0,5% yeast ekstrak, yang mengandung 1% substrat carboxymethyl cellulose (CMC pada suhu 37°C, dengan pengocokan menggunakan shaker incubator selama ±16-18 jam. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, tahap pertama dilakukan isolasi DNA, tahap kedua

  11. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas XI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sari Wirdaningsih

    2017-09-01

    Full Text Available Abstrak. Penelitian ini berawal dari kemampuan pemecahan masalah matematika dan aktivitas peserta didik yang  masih rendah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah tersebut disebabkan karena kebanyakan peserta didik tidak bisa memecahkan masalah matematika yang berhubungan dengan dunia nyata. Peserta didik belum mampu membuat hubungan antara apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan tersebut diaplikasikan dalam kehidupan mereka. RPP dan LKPD yang digunakan belum memfasilitasi peserta didik dalam mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. Untuk itu dilakukan pengembangan RPP dan LKPD dengan pendekatan CTL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan proses pengembangan dan untuk menghasilkan RPP dan LKPD dengan pendekatan CTL yang valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan aktivitas  peserta didik kelas XI IPA SMA. Penelitian pengembangan yang dilaksanakan ini menggunakan model pengembangan  Plomp.  Model  pengembangan  Plomp  ini terdiri  atas  tiga fase, yaitu fase investigasi awal, fase pengembangan Prototype dan fase penilaian. Berdasarkan pengembangan yang telah dilaksanakan, diperoleh RPP dan LKPD matematika dengan pendekatan CTL untuk kelas XI IPA SMA yang valid, praktis dan efektif.   Kata kunci: RPP, LKPD, Pendekatan CTL, Kemampuan Pemecahan Masalah, Aktivitas   Abstract. This study came from the low of problem solving mathematics ability and the low of student activities. The Low of problem solving ability  because most of the learners are not able to solve mathematical problems related to the real world. The Low of problem solving ability  because most of the learners are not able to solve mathematical problems related to the real world. The purpose of this study is to reveal the development process and to produce the RPP and LKPD with CTL approaches which are valid, practical and effective in improving problem-solving ability and student’s activities on grade XI Senior High

  12. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MEMILIH JENIS PENGGANDAAN DOKUMEN YANG SESUAI DI SMK NASIONAL PATI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lova Loveiana

    2015-02-01

    Full Text Available Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Nasional Pati pada kompetensi dasar memilih jenis penggandaan dokumen yang sesuai. Sampel pada penelitian ini berjumlah 37 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan wawancara. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa terjadi kenaikan aktivitas siswa dalam pembelajaran dari siklus 1 dan siklus 2, dengan jumlah rata-rata siklus 1 (satu mendapat skor sebesar 16 yang termasuk dalam kategori cukup dan pada siklus 2 (dua naik menjadi 26,4. Dimana siswa sudah aktif dalam kegiatan belajar mengajar, sebagian besar siswa sudah banyak yang mengajukan pertanyaan dari materi yang menurut siswa belum memahami, siswa juga banyak yang mencatat poin-poin penting yang disampaikan pada saat kegiatan belajar mengajar. The problem in this research is whether the model of learning Teams Games Tournament (TGT can be increasing the activity of learning a student xi.administrasi offices in SMK Nasional Pati on the basis competence select the one doubling document accordingly. The samples on this research totalled 37 students. Data collection method documentation and interviews. Methods of data analysis using qualitative descriptive analysis. A descriptive analysis of the results showed that students in activity occurred in the study of cycle 1 and cycle 2, with the average number of cycles 1 (one Gets a score of 16 was included in the category is sufficient and in cycle 2 (two rose to 26,4. Where students have been active in the bengajar learning activity, most of the students there have been many who ask questions of material according to the students have yet to understand, many students also noted the key points presented in the teaching and learning activities.

  13. Uji Aktivitas Senyawa Antioksidan dari Ekstrak Metanol Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca Sapientum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elfira Rosa Pane

    2017-03-01

    Full Text Available AbstrakTelah dilakukan penelitian uji aktivitas senyawa antioksidan dari ekstrak metanol kulit pisang raja (Musa paradisiaca Sapientum. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstraksi bertingkat dilakukan terhadap ekstrak metanol dengan n-heksan dan etil asetat. Dari uji fitokimia terhadap fraksi metanol menunjukkan positif flavonoid. Pengujian aktifitas antioksidan dilakukan dengan reaksi oksidasi asam linoleat dengan metoda feritiosianat (FTC 0,05%. Sebagai standar antioksidan digunakan Butil hidroksianisol (BHA. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak metanol, fraksi n-heksan dan etil asetat memiliki aktifitas antioksidan yang tidak jauh berbeda dengan BHA. Sedangkan fraksi etil asetat memiliki aktifitas antioksidan yang lebih tinggi daripada BHA.Kata kunci : antioksidan, feritiosianat, Musa paradisiaca SapientumAbstractA research has been done to evaluate the antioxidant activity of metanol extract Musa paradisiaca Sapientum peel’s. Maseration technique was used to get the extract using metanol as solvent. The metanol extract of the peel was re-extracted by solvents into n-hexan and ethyl acetate fractions. Phytochemical screening of metanol extract showed positive flavonoid. The antioxidant activities were tested by using ferric thiocyanate method 0,05% (FTC on linoleic acid and buthyl hydroxyanisole (BHA as antioxidant standard. Metanol extract, n-hexan and ethyl acetate fraction exhibited antioxidative activity that was not significantly different from BHA, on the other hand, the ethyl acetate fraction exhibited significant antioxidative activity, which is better than BHA.Keywords : antioxidant, ferric thiocyanate, Musa paradisiaca Sapientum

  14. BIOSORPSI DAN REDUKSI KROM LIMBAH PENYAMAKAN KULIT DENGAN BIOMASSA Fusarium sp DAN Aspergillus niger (Biosorpstion and Reduction of Chromium Bearing Tannery Wastewater Using The Biomass of Fusarium Sp. and Aspergillus niger

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suharjono Triatmojo

    2001-08-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan penelitian ini ialah untuk membuktikan bahwa biomassa Fusarium sp dapat mereduksi Cr(VI, dan biomassa Aspergillus niger dapat digunakan untuk mengambil ion krom dari larutan. Fusarium.sp ditumbuhkan pada media cair kentang dekftosa cair, ditambah K2Cr2O7 atau sludge limbah penyamakan kulit. Selanjutnya diamati perubahan warnanya, bila terjadi perubahan warna dan oranye ke ungu atau tak berwarna maka telah terjadi reduksi krom valensi VI menjadi krom valensi Ill. Aspergillus niger ditumbuhkan pada media Potato dectrose agar (PDA padat, dipindahkan ke media cair yang bensi bakto pepton, bakto dektrose dan srukronutrien. Produksi biomassa dilakukan pada labu erlenmeyer; setelah 5 hari dipanen dan dibuat bubuk. Bubuk ini digunakan untuk mengambil krom dari larutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa Fusarium sp dapat digunakan untuk mengambil krom dan larutan yang.mengandung KrCrrO, atau sludge limbah penyamakan kulit. Waktu inkubasi yang lebih lama meningkatkan absorbsi krom oleh biomassa Fascrium sp. Fusarium sp mampu mereduksi Cr(VI menjadi Cr(Iii. Biomassa Aspergillus niger dapat digunakan untuk mengambil krom dari larutan. Hasil terbaik diperoleh pada konsentrasi awal 100 mg/I, pada pH 2,0, berat biomassa 0,1 g, dan waktu kontak 12 jam, yaitu 96,23% untuk Cr(II| dan96,3 % untuk Cr(VI. Fusarium sp. dan A. niger dapat digunakan sebagai bioremediator dalam penanganan limbah penyamakan kulit secara biologi.   ABSTRACT The objectives of this research was to study the biosorption and reduction of chromium bearing tannery wastewater using biomass of Fusarium sp and Aspergillus niger. Fusarium sp was used to investigate bioaccumulation and reduction of chromium in K2 Cr2O7 solution and solution containing sludge of leather tanning waste, and aspergillus niger was used to investigate biosorption of Cr(III and Cr(VI in solution. Fusarium sp was grown on sterilized potato extrose liquid medium, added with K2Cr2O7solution or sludge

  15. Effect of Different Medium on Survival Rate and Growth of Chironomus sp. Larvae

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    . Widanarni

    2007-07-01

    Full Text Available In the ornamental fish and fish for food culture, feeding by natural feed is very suitable since they are easy to digest and their size is suitable with  to larval mouth.  One of natural foods is blood worm Chironomus sp. larvae that has high protein content (till  65.2% of  protein. Until now, blood worm is obtained from nature and their stock depends on the weather.  That problem  may be overcome by culturing blood worm in appropriate culture medium.  Naturally, Chironomus sp. grows well in the water containing sago waste.  This study was carried out to examine the growth of Chironomus sp. reared in the medium containing mud, solid sago waste, solid tapioca wastes and water with no waste in depth of 0.5 cm. After 35-day rearing, survival rate of Chironomus sp was different among the treatments, while growth in length was similar. The best survival rate, 58.93% was obtained in the media containing solid sago waste.   Keywords: Chironomus, blood worm, sago waste, tapioca waste   ABSTRAK Dalam usaha budidaya ikan hias maupun ikan konsumsi, pemberian pakan alami sangat cocok karena mudah dicerna dan sesuai dengan bukaan mulut larva. Salah satu contoh pakan alami adalah Chironomus sp. (blood worm yang mempunyai kandungan protein mencapai 65,2%. Selama ini cacing darah diperoleh dari alam dan suplainya tergantung pada kondisi musim. Hal ini mungkin dapat diatasi dengan membudidayakan cacing darah dengan  media yang sesuai sebagai tempat hidupnya. Secara alami, Chironomus sp. dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada limbah sagu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan Chironomus sp. yang dipelihara pada media berupa lumpur, limbah sagu padat, limbah tapioka padat dan air tanpa limbah dengan ketebalan media 0,5 cm. Setelah 35 hari masa pemeliharaan, diketahui bahwa penggunaan media limbah padat sagu, limbah padat tapioka, lumpur dan air tanpa limbah pada pemeliharaan Chironomus sp. masing-masing menghasilkan tingkat

  16. KINERJA INDUSTRI KAYU LAPIS DI KALIMANTAN SELATAN MENUJU EKOEFISIENSI Performance of Plywood Industry in South Kalimantan Towards Ecoefficiency

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darni Subari

    2016-09-01

    Full Text Available Penelitian ini bertuiuan untuk mendapatkan gambaran umum kineria industri lapis di Kalimantan Selatan saat ini.  Penelitian dilaksanakan dengan mengamati data industri kayu lapis di Kalsel saat ini dan detail pengamatan pada 3 (tiga industri, yaitu PT. SST, PT. WTU dan PT. BIC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kayu lapis umumnva memiliki kesamaan dalam proses dan mesin produksinya. Dari ke 3 industri kayu lapis yang diteliti vang membedakan adalah macam produk dan bahan baku kayunva. Efektifitas mesin dan proses masih cukup tinggi dengan rata-rata efisiensi mesin > 90% dan rendemen rata-rata ± 64%. Dalam penanganan aspek lingkungan, industri kavu lapis mempunyai kesamaan dalam hal penanganan limbahnva.  Penanganan limbah kayu dengan memanfaatkan kembali sebagian limbah kayu sebagai produk blockboard dan sisanva sebagai bahan bakar boiler. Untuk penanganan limbah cair. yaitu menggunakan kolam treatment dengan pencapaian mutu mengacu SK Gubernur Kalsel Nomor 036 tahun 2008 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri dan penanganan limbah debu dengan teknologi penyedot debu dan filter pada cerobong, sehingga emisi memenuhi baku mutu (SK Gubernur Kalsel Nomor 70 tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi. Kata kunci: industri plywood, proses produksi, hasil dan kualitas, limbah cair

  17. Al-Khalfiyyah al-Farâdigmâiyyah lî Azmat al-Bîah wa al-T awajjuh al-’Ilmiy al-Kauniy ‘Inda Said al-Nursi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kadeer Jann Atton

    2014-05-01

    Full Text Available Suatu kemiskinan atau kemakmuran dapat memiliki dampak negatif terhadap lingkungan sehingga memicu kesadaran pemerintah dan akademisi untuk mengambil kebijakan guna memperbaiki orientasi pembangunan dengan mengarahkannya pada kelestarian lingkungan. Kerusakan ekologis dalam berbagai bentuk seperti polusi, kerusakan tanah, erosi, penggundulan hutan, pemanasan global, hujan asam, punahnya spesies liar, gerakan limbah berbahaya yang diakibatkan oleh aktivitas manusia telah terjadi dalam skala massif dan global. Maka, diperlukan paradigma pembangunan berkelanjutan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa merusak kemampuan generasi- generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Pembangunan yang memanusiakan manusia, dan tidak benci terhadap teknologi modern. Pembangunan yang tidak rmerusak manusia, dan memarginalkan kontribusi mereka. Segala sesuatunya absah, sepanjang memungkinkan manusia untuk memegang kendali yang lebih baik atas nasibnya sendiri; sepanjang hal itu tidak memperbudak manusia, menimbulkan perpecahan, membuat manusia kehilangan keseimbangan mental dan kesehatan fisik, serta menciptakan disharmoni dalam masyarakat sehingga terwujud peradaban Islam global universal. Peradaban Islam universal dengan semua karakteristik dan identitasnya akan mampu mengubah peradaban Barat, secara positif konstruktif. Karena, landasan utama peradaban Islam adalah kebenaran dan bukan kekuatan, sedangkan parameter kebenaran adalah keadilan dan keseimbangan, dengan memberdayakan pemanfaatan lingkungan secara holistik terpadu. Hal itu dikarenakan tujuan utama peradaban adalah keutamaan dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi pengembangan dan kemajuan umat.

  18. Peningkatan Aktivitas, Motivasi dan Hasil Belajar IPA Biologi Peserta Didik Kelas VIIIA-1 MTsN Watampone melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pujiati Pujiati

    2016-02-01

    Full Text Available ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar, motivasi belajar dan hasil belajar IPA Biologi peserta didik kelas VIIIA-1 MTsN 1 Watampone melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di MTsN  1 Watampone Kabupaten Bone. Subjek  penelitian ini adalah peserta didik kelas VIIIA-1 dengan jumlah peserta didik 32 orang. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016, bulan Januari sampai bulan April 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1 aktivitas belajar IPA Biologi peserta didik kelas VIIIA-1 MTsN 1 Watampone meningkat dari  62,25% menjadi 87,5% melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing (2 motivasi  belajar IPA Biologi peserta didik kelas VIIIA-1 MTsN 1 Watampone meningkat dari 85,71% menjadi 87,06%  melalui model pembelajaran inkuri terbimbing (3 . Hasil   belajar IPA Biologi peserta didik kelas VIIIA-1 MTsN 1 Watampone meningkat dari 59,37% menjadi 87,5%  melalui model pembelajaran inkuri terbimbing.Kata kunci: pendekatan saintifik, keterampilan proses sains, hasil belajar kognitif biologi.ABSTRACTThis study aims to determine the increase activity, motivation and learning outcomes of science biology for VIIIA-1 Class of MTsN 1 Watampone through guided inquiry learning model. This study is classroom action research conducted in MTsN 1 Watampone, Bone. The subjects were students of Class of VIIIA-1 with the number of students is 32. This research was conducted in the second semester of 2015/2016 academic year, January to April 2016. Results showed that (1 the activity of students to learn science biology of VIIIA-1 Class of MTsN 1 Watampone increased from 62.25% to 87.5% through the inquiry guided learning model, (2 motivation to learn science biology of Students of VIIIA-1 Class of MTsN 1 Watampone increased from 85.71% to 87.06% through the inquiry guided learning model, (3 Biological science learning

  19. PENERAPAN ELEKTROOSMOSIS UNTUK PENGERINGAN SLUDGE DARI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darmawan Darmawan

    2013-11-01

    Full Text Available APPLICATION OF ELECTROOSMOSIS FOR DEWATERING OF SLUDGE FROM WASTE WATER TREATMENT. Wastewater treatment produces semi-solid residue (sludge that must be handled carefully during dumping and discharge to avoid polluting the environment. A low cost and easy treatment of dewatering is needed. This research aimed to apply electroosmosis technique for dewatering sludge in order to seek for parameters that can efficiently reduce water content of sludge, including range of voltage, type of electrodes, and distance between electrodes; and to determine the effect of electroosmosis processes on changes of chemical characteristics of sludge. The results showed that: (1 electroosmosis dewatering occurred on the sludge taken from waste water treatment of landfill but not on sludge from water purification plant (PDAM, (2 direct current voltage of 30 volts was the optimum voltage, (3 copper rod cathode provided electroosmosis process as good as stainless steel cathode and both were better than the woven stainless steel cathode, (4 the dewatering time to reduce 1200% (w/w water content to about 400% was about 40 hours for sludge of 2500 cm3 in volume (laboratory bench scale, (5 the anode need to reinserted gradually approaching the cathode due to current lost when the water content at the anode point reached 400% and sludge at the point shrink, and (6 some chemical elements in the sludge decreased significantly after treatment. Pengolahan limbah cair menghasilkan residu berupa bahan semi padat yang dikenal sebagai sludge. Sludge tersebut juga perlu dikelola penyimpanan dan pembuangannya agar tidak mencemari lingkungan. Salah satu pengelolaan sludge yang perlu dilakukan adalah pengeringan (dewatering. Salahsatu teknik dewatering yang mungkin diterapkan ialah teknik elektroosmosis, yaitu teknik yang memanfaatkan adanya pergerakan air pada media poros di dalam medan istrik searah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari parameter sistem dewatering secara

  20. PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS DILENGKAPI MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eka Setiyarini

    2013-11-01

    Full Text Available Based on result of observed in VII grades of SMP Negeri 2 Tegineneng, in learning process students participant is low so learning process is not active. That’s conditions make the result of biological studies was low. The purpose of this research is to improve activity studies and the result of biological studies using the Cooperative learning of think pair share method with a realia media in VII grades of SMP Negeri 2 Tegineneng, amounting to 30 students. This study is a Classroom Action Research (PTK with two cycle each consisting of three sessions. Activity of studies has incrased from cycle I to cycle II. 16.67% for attendtioning of teacher, 14,99% for thingking the work papper, 18,32% for pairing on discuss, and 19,99% for sharing the result of discuss on class. Data on students’ cycle I into cycle II incrased of 13,34% was passing the exam. From the result of these studies suggest that the teacher to apply these method in teaching science, especially biology. Kata kunci: Think pair share, media realia, aktivitas dan hasil belajar biologi

  1. PENGEBLUR DAUN INDIGO PENGHASIL PASTA PEWARNA ALAMI BAGI UKM PENGRAJIN BATIK DI KECAMATAN GUNUNG PATI SEMARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Rahayuningsih

    2016-03-01

    Full Text Available Pewarna alami dari daun indigo yang berupa pasta sangat mudah dalam pemrosesannya, sangat menjanjikan apabila dijadikan suatu usaha karena pengusaha batik saat ini sudah tersebar diseluruh propinsi, sehingga kedepannya batik bisa menjadi komoditi eksport dengan pemanfaatan pewarna alamiah ini. Pewarna alami dari pasta daun indigo sangat ramah lingkungan, limbah yang dihasilkan bisa menyuburkan tanaman, selain itu pola penanaman yang sangat mudah. Pasta Indigo pada proses pembuatannya berbiaya rendah, sehingga sangat menguntungkan. Hal ini bisa mensejahterakan penduduk pedesaan dengan memanfaatkan sumberdaya pedesaan dengan budidaya tanaman indigo dengan pemanfaatan lahan-lahan kosong dimana masa petiknya adalah 3 bulan dan setelah 3 tahun tanaman diganti yang baru. Metode kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan dan bimbingan implementasi IPTEK sederhana melalui pengenalan sistem produksi tepat guna. Hasil yang dicapai adalah mesin pengeblur dan mesin perajang daun khusus berbahan stenlis, sehingga umur ekonomisnya panjang, alat bisa diatur sedemikian rupa sehingga hasil pemotongan daun indigo dengan mesin perajang bisa terpotong sempurna karena kalau dilakukan perendaman bisa maksimal, demikian juga mesin pengeblur sangat efektif karena tidak melakukan secara manual pada proses pengebluran. Pasta Indigo diharapkan mampu meningkatkan peran industri mikro dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan bagi Pengrajin batik, maupun yang berkeinginan menekuni usaha penghasil pasta dengan menggandeng para pengrajin batik.

  2. IMPLEMENTASI LEAN DISTRIBUTION UNTUK MENGURANGI LEAD TIME PENGIRIMAN PADA SISTEM DISTRIBUSI EKSPOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M Tirtana Siregar

    2018-01-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi waktu pengiriman sistem distribusi ekspor semen PT. Semen Padang, dengan cara merubah aktivitas yang merupakan pemborosan (waste menjadi aktivitas yang mendukung nilai tambah bagi perusahaan (VA. Pada penelitian ini menggunakan metode Value stream analysis (VALSAT, yang merupakan alat untuk meminimasi waste (pemborosan dalam proses aktivitas kerja, khususnya aktivitas pengiriman semen ekspor. Big mapping process dapat memperlihatkan waktu pekerjaan per masing-masing aktivitas pengiriman ekspor, yang diikuti dengan menggunakan metode pertanyaan “why-why” yang berguna untuk mengidentifikasi waste. Dalam penelitian ini VALSAT digunakan untuk menganalisa dan memberi rekomendasi pengurangan waste dengan tipe waiting dari 14% jumlah aktivitas dengan jumlah menit 13 %, menjadi 10% jumlah aktivitas dengan jumlah menit 10%, dan waste dengan tipe transportasi dari 24% jumlah aktivitas dengan jumlah menit 17 %, menjadi 14% jumlah aktivitas dengan jumlah menit 14%. Usulan perbaikan sistem pengiriman distribusi ekspor yang baru menggunakan analisis metode 5W-1H.

  3. EFEKTIVITAS KAPORIT PADA PROSES KLORINASI TERHADAP PENURUNAN BAKTERI Coliform DARI LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT X SAMARINDA (The Effectiveness of Calcium Hypochlorite to Chlorination Process in Decreasing the Amount of Coliform Bacteria in the Wastewater of X

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Busyairi

    2016-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Kaporit pada limbah cair rumah sakit digunakan sebagai desinfektan, tetapi, penggunaan kaporit dengan dosis yang tidak tepat akan menyebabkan pembentukan senyawa Trihalomethane (THMs yang beracun dan bersifat karsinogenik. Pada limbah cair rumah sakit X Samarinda, diperoleh nilai MPN Coliform sebesar >160.000 MPN / 100 mL dengan residu klor sebesar 0 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimum dari penggunaan kaporit menggunakan titik Breakpoint Chlorination (BPC dan pengaruhnya terhadap penurunan Coliform. Analisis dilakukan dengan titrasi iodometri dan menghitung jumlah bakteri Coliform memakai metode Most Probable Number (MPN. Penentuan dosis kaporit berdasarkan dosis optimum pada titik BPC dimaksudkan agar dapat menjaga residu klor dari penambahan dosis yang semakin meningkat. Hasil penelitian mempengarui rerata kadar bahan organik pada sampel limbah cair sebesar 137,26 ppm, sehingga dosis kaporit yang dibubuhkan dimulai dari 130-165 ppm. Titik BPC terjadi pada pembubuhan klor aktif 160 ppm untuk kedua waktu kontak yaitu 30 dan 40 menit. Pada titik BPC, waktu kontak 30 menit diperoleh rerata persentase penurunan nilai Coliform yaitu 98,21% sebesar 2.899 MPN / 100 mL dengan residu klor sebesar 88 ppm. Pada waktu kontak 40 menit diperoleh persentase penurunan bakteri Coliform hingga 98,83%, yaitu dari >160.000/100 mL menjadi 1.866/100 mL dengan residu klor 97,5 ppm. ABSTRACT Calcium hypochlorite of hospital wastewater serves as disinfectant, however, inappropriate dose of it will lead to the formation of Trihalomethane (THMs which is toxic and carcinogenic. The value of MPN Coliform of wastewater in X hospital Samarinda is >160.000 MPN / 100 mL with residual chlorine 0 ppm. This research aims at determining the optimum dose of calcium hypochlorite usage by using Breakpoint Chlorination curve and its effect to Coliform decrease. Further, the analysis is done by employing iodometric titration and the amount of Coliform

  4. PERFORMANSI INSTALASI PENGOLAH AIR LIMBAH TAMBAK SUPERINTENSIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rachman Syah

    2017-12-01

    Full Text Available Pengolahan air buangan tambak superintensif (TSI adalah usaha untuk mengurangi beban bahan pencemar yang terkandung di dalam air buangan TSI sehingga aman dan tidak membahayakan saat dibuang ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi desain dan performansi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL dalam memperbaiki kualitas air buangan TSI sebelum dibuang ke badan air. IPAL terdiri atas kolam sedimentasi, dua kolam aerasi, dan satu kolam penampungan. Ke dalam kolam penampungan ditebari ikan mujair serta rumput laut Gracilaria sp. yang dibudidayakan dengan metode long line, berfungsi sebagai biokontrol. Sampel air diambil di bagian inlet IPAL, oulet kolam sedimentasi atau inlet kolam aerasi-1, outlet kolam aerasi-1 atau inlet kolam aerasi-2, outlet kolam aerasi-2 atau inlet kolam penampungan, serta outlet kolam penampungan, setiap dua minggu selama 105 hari pemeliharaan. Parameter yang diukur adalah total padatan tersuspensi (TSS, total amonia nitrogen (TAN, nitrit, nitrat, fosfat, bahan organik terlarut (BOT, dan biological oxygen demand (BOD-5. Spesifikasi teknis IPAL yang diamati meliputi ukuran dan volume IPAL, volume dan waktu tinggal air buangan tambak, dan efisiensi kinerja IPAL, serta rasio volume IPAL dan volume total air tambak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPAL dapat mengurangi beban bahan pencemar dengan tingkat efisiensi antara 53,1%-99,4%; namun masih diperlukan peningkatan kapasitas dalam mengurangi konsentrasi BOT. IPAL menghasilkan efisiensi yang tinggi terhadap TSS, TAN, nitrit, Total Nitrogen (TN, dan fosfat. Rasio volume IPAL dan volume air tambak 30:70 dengan waktu tinggal minimal lima hari, dapat dijadikan acuan dalam pembangunan IPAL tambak superintensif. A wastewater treatment plant (WTP in a super-intensive shrimp farm is used to reduce organic matters contained in super-intensive shrimp farm effluent. Through the WTP, the waste water from shrimp facilities can safely and harmlessly be released to the

  5. AKTIVASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN PADA ALAT PENGERING BERSUHU RENDAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Laeli Kurniasari

    2012-04-01

    penggunaan zeolit sebagai adsorben uap air. Proses pengeringan dengan menggunakan zeolit sebagai adsorben ini memungkinkan operasi pengeringan dilakukan pada suhu rendah sehingga sesuai untuk bahan yang tidak tahan panas. Zeolit alam merupakan salah satu alternatif bahan adsorben. Akan tetapi zeolit ini harus diaktivasi terlebih dahulu untuk mendapatkan zeolit dengan kemampuan adsorpsi yang tinggi. Proses aktivasi pada zeolit akan merubah rasio Si/Al zeolit, polaritas serta afinitas zeolit terhadap air dan meningkatkan pori-pori zeolit Adsorpsi zeolit alam dilakukan dengan dua cara yaitu dengan NaOH dan dengan panas. Pada aktivasi dengan NaOH, zeolit dicampur dengan NaOH 0,5-2N selama 2 jam pada suhu 60-900C. Sementara pada aktivasi fisis, zeolit dipanaskan pada 200-5000C selama 2-5 jam. Untuk mengetahui perubahan struktur pori zeolit maka dilakukan analisa SEM dan untuk mengetahui kemampuan adsorpsi zeolit maka dilakukan analisa daya adsorpsi zeolit terhadap uap air pada berbagai suhu dan berbagai kelembaban relatif. Hasil menujukkan bahwa pada aktivasi dengan NaOH diperoleh kondisi aktivasi terbaik adalah NaOH 1N pada pemanasan 700C dengan daya adsorpsi 0,171 gr uap air/gr adsorben. Sementara untuk aktivasi dengan panas, kondisi aktivasi terbaik adalah pemanasan 3000C selama 3 jam dengan daya adsorpsi 0,137 gr uap air/gr adsorben.

  6. PENGARUH IKLIM KELAS, KESIAPAN, DAN MOTIVASI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muslimun Muslimun

    2016-11-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh iklim kelas, kesiapan, dan motivasi terhadap aktivitas belajar siswa X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Muhammadiyah Bobotsari Kabupaten Purbalingga secara simultan maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran yang berjumlah 102 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik proportional random sampling dan didapatkan responden dengan jumlah 81 siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda. Hasil dari analisis regresi berganda penelitian ini yaitu Y = 12,916 + 0,214X1 + 0,352X2 + 0,400X3 + e. Ada pengaruh secara simultan sebesar 69,4%, sedangkan pengaruh secara parsial iklim kelas sebesar 11,8%, kesiapan belajar sebesar 11,3%, dan motivasi belajar sebesar 17,1%. Kesimpulan penelitian adalah ada pengaruh positif dan signifikan antara iklim kelas, kesiapan dan motivasi terhadap aktivitas belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Muhammadiyah Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Saran dari penelitian ini adalah; 1 Guru hendaknya mengkondisikan suasana belajar siswa di dalam kelas. 2 Siswa sebaiknya lebih menjaga kondisi fisiknya dan diharapkan terus menjaga semangat belajar dalam mengikuti mata pelajaran yang disampaikan oleh guru. 3 Guru hendaknya berperan aktif dalam proses belajar mengajar seperti menerapkan metode pembelajaran yang variatif. 4 Sekolah hendaknya rutin melakukan pengecekan di Laboratorium AP khususnya peralatan yang digunakan untuk praktik siswa. This research has purpose to find out whether there is influence from Class Climate, Readiness and Motivation toward Student Activities Class X of Office Administration Department’s on the Subjects Managing Office Equipment at Muhammadiyah Vocational High School of Bobotsari, Purbalingga Regency simultaneously or partially. The populations in this research were students of class X

  7. MODEL PERMAINAN AKTIVITAS LUAR KELAS UNTUK MENGEMBANGKAN RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK SISWA SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hendra Setyawan

    2015-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan menghasilkan model-model permainan Aktivitas Luar kelas (ALK yang layak digunakan sebagai materi pembelajaran penjas, serta efektif untuk mengembangkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa SMA. Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1 pengumpulan informasi di lapangan, (2 menganalisis informasi yang telah dikumpulkan, (3 mengembangkan produk awal, (4 validasi ahli dan revisi, (5 uji coba skala kecil dan  revisi, (6 uji coba skala besar dan revisi, dan (7 pembuatan produk final. Uji coba skala kecil dilakukan terhadap siswa kelas X-D dan XI-IPA 4 dari SMA N I Prambanan berjumlah 66 orang. Uji coba skala besar dilakukan terhadap siswa kelas X-G, X-H, XI-IPS 3, dan XI-BHS dari SMA N I Prambanan berjumlah 132 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu; (1 pedoman wawancara, (2 skala nilai, (3 pedoman observasi permainan, (4 pedoman observasi keefektifan permainan, (5 pedoman observasi terhadap guru pelaku uji coba, dan (6 rubrik penilaian siswa. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian berupa tujuh model permainan yang layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran penjas, hal ini dibuktikan dengan perolehan persentase sebesar 100% dari data hasil kuesioner skala nilai, observasi model permainan, observasi keefektifan permainan, dan observasi guru pelaku uji coba. Model permainan juga efektif untuk mengembangkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang dibuktikan dengan terjadinya peningkatan persentase nilai rata-rata siswa sebesar 21%. Kata kunci: model, permainan, aktivitas luar kelas, kognitif, afektif, psikomotorik THE OUTDOOR ACTIVITY GAME MODEL TO DEVELOP THE ASPECT OF COGNITIVE, AFFECTIVE, AND PSYCHOMOTOR OF THE SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Abstract This study aims at producing outdoor activity game models which are proper to be used for physicall education learning and developing cognitive, affective, and

  8. Tata Laksana Non Imunosupresan Sindrom Nefrotik pada Anak

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sudung Oloan Pardede

    2017-08-01

    Full Text Available Sindrom nefrotik adalah keadaan klinis yang terdiri atas proteinuria masif, hipo­albuminemia (< 2,5 g/dL, edema, dan hiperkolesterolemia. Terapi utama sindrom nefrotik adalah imunosupresan terutama kortikosteroid. Pada sindrom nefrotik relaps sering atau dependen steroid, dan sindrom nefrotik resisten steroid, selain steroid diberikan juga imunosupresan lain seperti siklofosfamid, siklosporin, mikofenolat mofetil, takrolimus, atau pun levamisol. Selain pemberian imunosupresan diperlukan terapi suportif, yang meliputi terapi diitetik,  tata laksana edema, hipertensi, hipovolemia, trombosis, hiperlipidemia, dan infeksi. Tata laksana diitetik terdiri atas kalori yang adekuat, protein sesuai recommended daily allowance, lemak low saturated, dan rendah garam. Komposisi zat gizi yang dianjurkan terdiri atas 10-14% protein; 40-50% lemak poly- dan monounsaturated, 40-50% karbohidrat. Tata laksana  edema terdiri atas restriksi cairan, pemberian diuretik, dan infus albumin jika perlu. Infeksi yang sering terjadi pada sindrom nefrotik adalah selulitis peritonitis, dan pneumonia yang diterapi dengan antibiotik sefotaksim, seftriakson, ko-amoksiklav. Antihipertensi yang digunakan pada anak umumnya diuretik, angiotensin converting enzyme inhibitors, angiotensin receptor blockers, calcium channel blockers, (amblodipin, nifedipin, isradipin, alpha-symphatetic agents, beta blockers dan vasodilator. Aktivitas fisik tidak perlu dibatasi, dan pada edema ringan atau tidak berat tidak perlu dilarang pergi ke sekolah

  9. MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN PENGARUNHYA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI DI SMAN 14 PADANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    sri wahyuni

    2016-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran Make amatch terhadap hasil belajar ekonomi kelas X SMAN 14 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK, dimana dalam suatu kelas diberikan tindakan (action. Dalam satu kelas diberikan tindakan untuk memperbaiki suatu keadaan dimana dalam proses pembelajaran dilihat masih rendahnya aktivitas siswa dalam pembelajaran dan menyebabkan hasil Belajar rendah. Lokasi Tempat penelitian ini adalah SMAN 14 Padang Jalan Indarung Karang Putih. Dimana Yang menjadi objek Penelitian ini adalah kelas X1. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian spiral, satu putaran terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut: Perencanaan (planning, yakni persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK. Berdasarkan dari data diatas maka model pembelajaran make AMatch dapat meningkatkan hasil Belajar ekonomi siswa di SMAN 14 Padang. Untuk itu dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Hasil Belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus satu, siklus dua dan siklus tiga. Dengan adanya penerapan model pembelajaran Make Amatch ini adanya pengaruh yang siknifikan antara model pembelajaran make Amatch terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X1 SMA 14 Padang. Dengan Demikian Model pembelajaran ini bisa digunakan untuk proses pembelajaran ekonomi berikutnya.

  10. Antibacterial Activity Test of Nudibranches Polka - Dot (Jorunna funebris (Gastropods : Molusc Extract Against Multi(Aktivitas Antibakteri Ekstrak Nudibranch Polka-Dot (Jorunna funebris (Gastropoda : Moluska Terhadap Bakteri Multidrug Resistant (MDR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Delianis Pringgenies

    2015-12-01

    Full Text Available Terjadinya resistensi antibiotik menjadi permasalahan dalam dunia kesehatan. Peningkatan kemampuan patogen dalam menahan efek obat menyebabkan timbulnya resistensi. Beberapa bakteri patogen pada manusia dilaporkan telah mengalami resistensi terhadap lebih dari satu kelas antibiotik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan pencarian senyawa antibiotik baru yang lebih efektif dalam mengatasi permasalahan bakteri Multi-drug Resistant (MDR. Metabolit sekunder yang diproduksi oleh invertebrata laut  mempunyai prospek sebagai bahan obat dari laut. Nudibranch diduga mampu menghasilkan metabolit sekunder sebagai mekanisme pertahanan diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fraksi dari ekstrak nudibranch Jorunna funebris yang menunjukkan bioaktivitas terhadap bakteri Multi-drug Resistant (MDR. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi. Fraksinasi dengan Kromatografi Kolom Terbuka (KKT. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar. Analisis komponen senyawa dengan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 fraksi ekstrak nudibranch J. funebris menunjukkan aktivitas antibakteri. Hasil uji aktivitas menunjukkan fraksi I paling aktif terhadap 5 bakteri uji yaitu Klebsiella, Pseudomonas, Escherichia coli, Enterobacter 5 dan Enterobacter 10 dengan rata-rata zona hambatan secara berurutan sebesar 12,78 mm; 12,51 mm; 15,47 mm; 14,09 mm dan 12,46 mm. Fraksi II paling aktif terhadap bakteri Coagulase Negative Staphylococcus dengan rata-rata zona hambatan sebesar 12,70 mm. Analisis GC-MS menunjukkan bahwa dalam fraksi II terdapat senyawa 1-oktadekanol yang berpotensi sebagai antibakteri. Kata kunci : nudibranch, Jorunna funebris, antibakteri, multi-drug resistant, 1-oktadekanol Emergence of antibiotic resistance become a problems on medical world. Increasing pathogen ability to hold the antibiotic effect caused resistance. Several human-patogen bacteria were resistance to one or more classes of antibiotics

  11. KEMAJUAN BELAJAR SISWA PADA GEOMETRI TRANSFORMASI MENGGUNAKAN AKTIVITAS REFLEKSI GEOMETRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Irkham Ulil Albab

    2014-10-01

    Full Text Available Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemajuan belajar siswa pada materi geometri transformasi yang didukung dengan serangkaian aktivitas belajar berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Penelitian didesain melalui tiga tahap, yaitu tahapan perancangan desain awal, pengujian desain melalui pembelajaran awal dan pembelajaran eksperimental, dan tahap analisis retrospektif. Dalam penelitian ini, Hypothetical Learning Trajectory, HLT (HLT berperan penting sebagai desain pembelajaran sekaligus instrumen penelitian. HLT diujikan terhadap 26 siswa kelas VII. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, pengamatan, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pembelajaran ini mampu menstimulasi siswa untuk memberikan karakteristik refleksi dan transformasi geometri lainnya secara informal, mengklasifikasikannya dalam transformasi isometri pada level kedua, dan menemukan garis bantuan refleksi pada level yang lebih formal. Selain itu, garis bantuan refleksi digunakan oleh siswa untuk menggambar bayangan refleksi dan pola pencerminan serta memahami bentuk rotasi dan translasi sebagai kombinasi refleksi adalah level tertinggi. Keyword: transformasi geometri, kombinasi refleksi, rotasi, translasi, design research, HLT STUDENTS’ LEARNING PROGRESS ON TRANSFORMATION GEOMETRY USING THE GEOMETRY REFLECTION ACTIVITIES Abstract: This study was aimed at describing the students’ learning progress on transformation geometry supported by a set of learning activities based on Indonesian Realistic Mathematics Education. The study was designed into three stages, that is, the preliminary design stage, the design testing through initial instruction and experiment, and the restrospective analysis stage. In this study, Hypothetical Learning Trajectory (HLT played an important role as an instructional design and a research instrument. HLT was tested to 26 seventh grade students. The data were collected through interviews

  12. Pengaruh Pemberian Ekstrak Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn Terhadap Kadar Malondialdehid dan Aktivitas Katalase Tikus yang Terpapar Karbon Tetraklorida

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zuraida ,

    2015-09-01

    Full Text Available Abstrak Pemberian rosella (Hibiscus sabdariffa Linn diharapkan melindung hepar tikus dari kerusakkan akibat stres oksidatif pada keracunan karbon tetraklorida (CCl 4. Senyawa yang sering dijadikan petunjuk adanya kerusakan tersebut adalah malondialdehid (MDA. Rosella mengandung vitamin C, flavonoid, polifenol dan beta karoten. Tujuanpenelitian ini adalah menentukan pengaruh pemberian ekstrak rosella (Hibiscus sabdariffa Linn terhadap MDA dan aktivitas katalase tikus yang terpapar CCl 4. Ini adalah penelitian eksperimental dengan desain Post test Only Control Group Design. Sampel 24 ekor tikus Strain Wistar berumur 2-3 bulan, berat 150-200 gr. Sampel diambil secara acakdan dibagi 4 kelompok terdiri dari kelompok kontrol negatif, kontrol positif (CCl 4, perlakuan 1 (CCl 4 dan ekstrak rosella 250 mg/kg bb dan perlakuan 2 (CCl4  dan ekstrak rosella 500 mg/kg bb. Pemberian CCl 4secara oral dosis tunggal, setelah 24 jam kemudian diberi ekstrak rosella secara oral selama 14 hari. Data dianalisis dengan uji Anova, tingkatkepercayaan 95%.Pemberian ekstrak rosella secara statistik didapatkan perbedaan yang signifikan rerata kadar MDA dan katalase antar kelompok (p < 0,05. Disimpulkan bahwa ekstrak rosella dapat menurunkan kadar MDA dan meningkatkan aktivitas katalase tikus yang terpapar CCl 4. Kata kunci: karbon tetraklorida, MDA, katalase, rosella Abstract Administering roselle (Hibiscus sabdariffa Linn is expected to protect rat liver from damage caused by oxidative stress in CCl4 poisoning. Rosella contains vitamin C, flavonoids, polyphenol and beta carotene. Compounds which was often used as marker of the damage caused by free radicals wa MDA. The objective of this study was to determine the effect of extracts of roselle (Hibiscus sabdariffa Linn on MDA and catalase activity of rats exposed to CCl4. Experimental research design with Post test Only Control Group Design. Samples of 24 male Wistar Strain rats were 2-3 months old. weighing 150-200 gr

  13. REKAYASA NILAI DAN ANALISIS DAUR HIDUP PADA MODEL ALAT POTONG KUKU DENGAN LIMBAH KAYU DI CV. PIRANTI WORKS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Haryo Santoso

    2012-10-01

    Full Text Available Produk-produk yang menggunakan bahan polystyrene dengan jenis extruded polystyrene (PS merupakan salah satu sumber pencemaran bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satu kandungan yang terdapat pada polystyrene adalah karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. Kandungan karsinogen akan terurai selama 100 tahun pada tanah dan 7 tahun pada tubuh manusia Penelaahan kembali desain dan melakukan substitusi material menggunakan pendekatan rekayasa nilai (value engineering dan analisis daur hidup dapat menghasilkan produk dengan nilai atau value yang lebih baik. Rekayasa nilai merupakan suatu metoda yang didasarkan pada pemahaman bahwa fungsi yang disandang oleh sebuah produk merupakan kunci untuk mencapai nilai yang lebih baik, sedangkan analisis daur hidup bertujuan mengevaluasi dampak lingkungan dari suatu produk dan menurunkan pertanggungan terhadap lingkungan. Pemanfaatan limbah di CV. Piranti Works pada model alat potong kuku dengan mengintegrasikan rekayasa nilai dan analisis daur hidup bertujuan untuk memberikan nilai atau value yang lebih baik dari segi lingkungan, serta sebagai langkah awal mengurangi penggunaan polystyrene. Hasil dari penelitian ini akan menunjukkan bahwa limbah kayu pada CV. Piranti Works dapat dioptimalkan serta memberikan nilai tambah dan layak untuk menggantikan bahan polystyrene secara lingkungan, sekaligus visi perusahaan yang menuju arah sustainabilitas dapat tercapai. Kata Kunci : rekayasa nilai, analisa daur hidup, polystyrene, alat potong kuku. Abstract Products that use materials polystyrene with the type of extruded polystyrene (PS is one source of pollutan to the environment and human health. One of the content contained on polystyrene is a carsinogens that can cause cancer. The content of carsinogens will decompose over 100 years on land and 7 years in human body. Review of re-design and material substitution using value engineering aprroach and life cycle analysis can produce products with a value or a

  14. Karakteristik Beras Analog Berindeks Glisemik Rendah dari Oyek dengan Penambahan Berbagai Jenis Kacang-Kacangan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bayu Kanetro

    2018-01-01

    tekstur, warna,tingkat kesukaan, dan komposisi proksimat pada beras analog, serta indeks glisemik pada nasi analog. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kacang-kacangan berpengaruh terhadap sifat fisik dan tingkat kesukaan beras maupun nasi analog. Jenis kacang-kacangan terbaik adalah kacang hijau yang memberikan tingkat kesukaan nasi analog paling baik dibandingkan jenis kacang-kacangan lainnya dan nilainya sama atau tidak berbeda nyata dengan nasi biasa. Komposisi proksimat beras analog terbaik khususnya kadar proteinnya hampir sama dengan beras biasa, dan IG-nya dikategorikan dalam bahan pangan ber-IG rendah. Kata kunci: Beras analog/artificial; ubi kayu; oyek; indeks glisemik; kacang-kacangan

  15. PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, AND REVIEW

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hidayathuz Zahra

    2013-11-01

    Full Text Available Students achievement in Biology Class XI IPA1 SMA Muhammadiyah 1 Metro is still low, in learning process students participant is low so learning process is not active. From that coundition the researcher aplly PQ4R Strategy (Preview, Question, Read, Relfect, Recite, and Review. This strategy can help students to remember in reading comprehension, asking question and answering question that given by the teacher. In this reseach is Class Room Active Reseach (CAR. This reseach is purpose to increase the activity and students result of the study of XI IPA1 SMA Muhammadiyah 1 Metro. Data of students activities in the class are: students who give attention to the teacher explanation is 87,7%, reading activity is 81,5%, asking question activity 21%, doing an examination is 84,2%, and activity make outhine is 75,4%. The result study of the students in Pra-CAR in cycle II is increasing to be 24,5%, on the Pra-CAR 46,5% to be 71%. While the increasing of cycle I to cycle II is 58% from cycle I from 13% to be 71% to cycle II.A. Kata kunci: PQ4R aktivitas belajar, hasil belajar

  16. Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dengan Bantuan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Terpadu pada Siswa Kelas VII SMP Frater Makassar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Indah Sari

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian ini adalah  jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA Terpadu melalui penerapan model pembelajaran Treffinger dengan bantuan media audio visual pada materi ekosistem siswa kelas VII SMP FRATER Makassar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi aktivitas belajar siswa dan evaluasi pada setiap akhir siklus. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan dilengkapi dengan tabel frekuensi dan presentase. Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan terjadi peningkatan hasil belajar siswa, siklus I sebanyak 14 orang dengan presentase 37,83%, sedangkan pada siklus II sebanyak 32 orang dengan persentase 86,48%. dan terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa, Semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA Terpadu pada siklus I 50,15% dan  meningkat pada siklus II menjadi 80,05%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Treffinger dengan bantuan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA Terpadu pada materi ekosistem pada siswa kelas VII A SMP FRATER Makassar.Kata kunci: model pembelajaran treffinger, hasil belajar, ipa terpadu.ABSTRACTThis study is classroom action research study that aims to increase activity and study results of Integrated Science of  student by using Treffinger model with audio visual media on ecosystem material of Class VII Student at SMP Frater Makassar. Data collection used in this study was observation and achievement test in the end of every cycle. Analytical data by using descriptive statistical analysis include the frequency tables and percentages. The results of this study indicate that: Treffinger  model with audio visual media showed a positive tendency from 14 students with 37,83% in cycle I and improve to 32 students with 86,48% in cycle II and showed a positive tendency on student’s activity in study. Student

  17. Karakterisasi dan Aplikasi Enzim Transglutaminase dari Streptoverticillium ladakanum pada Daging Lumat IKan Mata Goyang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yusro Nuri Fawzya

    2011-12-01

    Full Text Available Telah dilakukan karakterisasi enzim transglutaminase mikroba (MTGase yang diproduksi dari Streptoverticillium ladakanumdengan menggunakan media yang mengandung limbah cair tahu dan hidrolisat tepung tapioka. Enzim MTGase yang dikarakteris as i merupakan enzim kasar yang telah dipekatkan menggunakan ultrafiltrasi dan dikeringbekukan. Enzim ini kemudian diaplikasikan pada daging lumat ikan mata goyang (Priacanthus macracanthus lalu diamati sifat fisik (tekstur produk restrukturisasi yang dihasilkan. Sebagai pembanding,  dilakukan aplikasi TGase komersial (KTGase pada daging lumat yang sama. Penambahan TGase dilakukan dengan 2 cara, yaitu:  (1 bersama-sama dengan garam NaCl 1%, (2 bersama-sama dengan garam NaCl 1% dan sodium kaseinat 1%. Sebagai control adalah daging lumat ditambah garam N aCl 1% (tanpa penambahan enzim TGase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MTGase dari S. ladakanumbekerja optimum pada pH 8 dan suhu 55°C. Aktivitas enzim ini relatif tidak terpengaruh oleh adanya ion logam Ca2+,Mg2+, Na+, dan K+maupun inhibitor seperti ethylenediaminetetraacetic acid(EDTA, dan phenylmethyl-sulfonylfluoride(PMSF. Enzim MTGase tanpa penambahan sodium kaseinat menunjukkan kemampuan membentuk gel yang tidak berbeda dengan TGase komersial, menghasilkan kekuatan gel 16848 g mm dan nilai kekenyalan 0,97. Enzim ini juga terbukti dapat meningkatkan kekuatan gel, kekenyalan, dan kepadatan produk restrukturisasi daging lumat ikan yang hanya ditambah garam NaCl saja atau yang ditambah garam NaCl dan sodium kaseinat.

  18. Ekstraksi Pektin dari Kulit dan Tandan Pisang dengan Variasi Suhu dan Metode (Pectin Extraction from Banana Peels and Bunch with Various Temperatures and Methods

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurhayati Nurhayati

    2016-12-01

    ABSTRAK Seiring peningkatan produksi pisang tentu akan diikuti dengan peningkatan limbah pisang seperti kulit dan tandan buah pisang. Pemanfaatan limbah pisang tersebut masih belum optimal. Padahal di dalamnya terkandung substansi alami tanaman yang memiliki nilai guna tinggi yaitu pektin yang tersusun atas molekul asam galakturonat membentuk asam poligalakturonat. Pektin dimanfaatkan sebagai bahan penstabil pada sari buah, jelly, jam dan marmalade. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tepung dari kulit dan tandan pisang, mengetahui pengaruh perlakuan suhu (60 °C dan 80 °C dan metode ekstraksi (satu, dua dan tiga tingkat terhadap rendemen pektin, serta karakteristik pektin yang terekstrak. Limbah pisang berasal dari pisang varietas agung dan embug. Ekstraksi pektin dilakukan dengan menggunakan pelarut air pada perbandingan tepung dan air sebesar 1:54 (ekstraksi satu tingkat, 1:27 (ekstraksi dua tingkat dan 1:18 (ekstraksi tiga tingkat. Hasil penelitian menunjukkan karakrestik tepung limbah pisang yaitu kadar air berkisar antara 8,14 sampai dengan 9,05 % dengan kadar pektin tertinggi terdapat pada kulit pisang embug 4,54 % dan derajat putih tepung limbah pisang berkisar antara 50,80 sampai dengan 55,21 %. Rendemen pektin dapat terekstrak optimal pada kondisi ekstraksi suhu ekstraksi 80 °C dengan dua tingkat ekstraksi. Kulit pisang mengandung pektin lebih banyak daripada tandan pisang. Pektin yang terekstrak memiliki derajat putih sekitar 31,31 sampai dengan 38,12 %. Gugus fungsi pektin limbah pisang tersusun atas gugus alkohol (primer, sekunder dan tersier, amina primer, amida (monosub dan dwisubtitusi serta karbonat kovalen. Kata kunci: Kulit dan tandan pisang; ekstraksi; gugus fungsi; pektin; suhu

  19. Efek Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Acalypha indica dan Centella asiatica pada Fungsi Hati Tikus Pascahipoksia Sistemik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agnes Frethernety

    2015-12-01

    Full Text Available Hipoksia adalah defisiensi suplai oksigen ke dalam sel atau jaringan karena gagalnya sistem respirasi yang membawa oksigen sehingga mengakibatkan kerusakan jaringan. Hati merupakan organ yang sensitif terhadap hipoksia. Tanaman Acalypha indica dan Centella asiatica memiliki efek antioksidan dan dapat melindungi banyak organ dari hipoksia. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian kombinasi ekstrak etanol A.indica dan C.asiatica pascahipoksia sistemik terhadap fungsi hati, stres oksidatif dan aktivitas antioksidan hati. Sebanyak 28 tikus spraquedawley dibagi secara acak menjadi 7 kelompok. Kelompok kontrol adalah perlakuan tanpa hipoksia, perlakuan enam kelompok lainnya pascahipoksia 7 hari diberikan zat uji sebagai berikut: air, kombinasi dosis 1 dan 2, dosis tunggal A.indica, dosis tunggal C. asiatica dan dosis tunggal vitamin C selama 7 hari. Parameter yang diukur adalah aktivitas ALT dan AST, kadar MDA, rasio GSH/GSSG. Tidak ada perbedaan aktivitas ALT dan AST yang bermakna pada semua kelompok. Kadar MDA meningkat pada kelompok pascahipoksia 7 hari dibanding kontrol (p=0,007. Kelompok kombinasi 1 memiliki MDA yang rendah, rasio GSH/GSSG dan aktivitas SOD yang meningkat dibandingkan kelompok pascahipoksia 7 hari. Pemberian zat uji kombinasi 1 memiliki efek perlindungan pada hati tikus terhadap pascahipoksia 7 hari melalui mekanisme stres oksidatif dan antioksidan. Kata kunci: Acalypha indica, Centella asiatica,hipoksia sistemik, antioksidan   The Effect of A. Indica  and C.Asiatica Ethanol Extract Combination on Rats Liver Function Post-Hypoxic Condition Abstract Hypoxia occurs due to the deficiency of oxygen supply to cells or tissue caused by the failure of the respiratory system that carries oxygen which results in cell or tissue damage. Liver is an organ sensitive to hypoxia. Acalypha  indica  and Centella asiatica are proven to have antioxidant effects and can protect many organs from hypoxic conditions. This study was

  20. Faktor-faktor yang Memengaruhi Insiden Miopia Pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Padang

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Martga Bella Rahimi

    2015-09-01

    Full Text Available Abstrak Miopia merupakan kelainan refraktif yang paling banyak ditemukan di dunia. Hampir 90% miopia terjadi di negara berkembang. Berbagai faktor diduga berhubungan dengan insiden miopia seperti jenis kelamin, indeks masa tubuh (IMT, aktivitas dekat (dengan atau tanpa layar, aktivitas jauh (dengan atau tanpa layar, sosioekonomi, orangtua menderita miopia, serta riwayat kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara faktor-faktor tersebut dan insiden miopia pada siswa Sekolah Menengah Atas(SMA di Kota Padang. Penelitian dilakukan pada siswa SMA di Kota Padang yang berusia 15-17 tahun, dengan desain case-control study, population based dengan jumlah sampel 140 orang, yang terdiri dari 70 orang untuk kelompok kontrol dan 70 orang untuk kelompok kasus. Dikelompokkan setelah menguji ketajaman visus. Kemudian dilanjutkan dengan pengukuran tinggi badan, berat badan, serta pengisian kuesioner. Selanjutnya, data diolah dengan uji statistik chi-square. Aktivitas dekat dengan layar, IMT dan aktivitas jauh dengan layar merupakan faktor dominan yang memengaruhi insiden miopia pada siswa SMA di Kota Padang. Dibuktikan juga bahwa jenis kelamin, sosioekonomi, orangtua menderita miopia, riwayat lahir prematur ataupun BBLR tidak  memengaruhi insiden miopia. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan positif antara faktor risiko dengan insiden miopia.Kata kunci: miopia, faktor risiko, pelajar SMAAbstract Myopia is the most common refractive error in the world. Almost 90% of myopia patients are found in the developing countries. There are several factors suspected to be related to the incidence of myopia, such as gender, body mass index, close-range activities (with or without screen, distance activities (with or without screen, socioeconomic state, history of myopia in parents, and history of prematurity or low birth weight. The objective of this study was to determine the relation of those

  1. Pajanan NO2 Bulan Pertama dan Kedua Kehamilan terhadap Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bunga Oktora

    2014-01-01

    Full Text Available Pajanan pencemar udara selama kehamilan berhubungan dengan bayi berat badan lahir rendah (BBLR. Untuk menghubungkan konsentrasi NO2 dalam udara ambien, telah dilakukan studi ekologi di Jakarta. Konsentrasi NO2 didapat dari data monitoring BPLHD DKI Jakarta 2009 – 2011, sedangkan kasus-kasus bayi BBLR diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Data dianalisis dengan Anova, uji korelasi, dan regresi linier dan berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi NO2 dalam bulan pertama dan kedua kehamilan berhubungan bermakna dengan BBLR (masing-masing dengan R = 0,464, nilai p = 0,0001 dan R = 0,243, nilai p = 0,013. Regresi linier berganda menunjukkan bahwa konsentrasi NO2 dapat meramalkan 25% kasus BBLR (R = 0,5; R2 = 0,25; nilai p = 0,0001. Variabel yang paling memengaruhi BBLR adalah pajanan terhadap NO2 pada bulan pertama gestasi (B = 259. Disimpulkan, pajanan NO2 pada bulan pertama dan kedua kehamilan dan tempat wilayah tinggal berhubungan dengan BBLR, dengan pajanan NO2 pada bulan pertama kehamilan merupakan faktor utama BBLR. It has been known that exposure to air pollutant during pregnancy was associated with low birth weight. To correlate NO2 concentration in ambient air with baby with low birth weight (LBW, an ecological study has been carried in Jakarta. NO2 concentration was obtained from 2009 – 2011 monitoring data (Jakarta BPLHD, while low birth weight data were obtained from Jakarta Provincial Health Office. Anova, correlation, linear and multiple linear regressions were employed to analyze NO2 concentration with LBW. It showed that NO2 concentrations during first and second month of pregnancy were significantly correlated with the LBW (R = 0.464, p value = 0.0001 and R = 0.243, p value = 0.013. Multiple linear regression showed that the concentration of NO2 in the first and second month of pregnancy can predict 25% of LBW cases (R = 0.5, R2 = 0.25; p value = 0.0001. The most influence variable on LBW is exposure

  2. KOMPOSISI DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI ASAP CAIR SABUT KELAPA YANG DIBUAT DENGAN TEKNIK PEMBAKARAN NON PIROLISIS Composition and Antibacterial Activity of Liquid Smoke of Coconut Fiber Made by NonPirolisis Combusting Technique

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Feti Fatimah

    2012-05-01

    mengkaji pembuatan asap cair dengan teknik non pirolisis dari bahan dasar sabut kelapa. Selanjutnya pada asap cair yang dihasilkan dengan teknik ini, dilakukan redistilasi dan penyerapan dengan karbonaktif. Kualitas asap cair yang dihasilkan diuji dengan melihat komponen penyusun asap cair dengan kromatografi gas - spektrofotometer massa (GC-MS serta uji aktivitas antibakteri terhadap 3 jenis bakteri yaitu Salmonella choleraeaeus, Bacillus subtilus dan Staphylococcus aureus menggunakan teknik sumur pada media PCA dengan jumlah populasi 108/ml. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa asap cair asli (tanpa redistilasi dan penyerapan dengan karbon aktif sedikitnya mengandung 21 komponen, asap cair redistilasi sedikitnya mengandung31 komponen dan asap cair hasil penyerapan dengan karbon aktif mengandung sedikitnya 5 komponen. Dari hasil uji antibakteri diketahui bahwa asap cair hasil redistilasi menunjukkan aktivitas antibakteri yang lebih baik dibandingkan asap cair asli, sedangkan asap cair hasil penyerapan dengan karbon aktif mempunyai aktivitas yang paling kecil dibandingkan keduanya. Hal tersebut dikarenakan kandungan senyawa 2-metoksifenol yang paling tinggi pada asap cair redistilasi dibandingkan keduanya. Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa teknik redistilasi dapat meningkatkan kualitas asap cair sabut kelapa yang dibuat dengan metode pembakaran non pirolisis.

  3. UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI METODE INKUIRI YANG MENGGUNAKAN KOMIK BIOLOGI SISWA KELAS VII A MTs NEGERI METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hesty Wahyuningsih

    2013-05-01

    Full Text Available The purposes of this research were (1 to improve students’ learning activity by using inquiry method with biology comics for the students of VII A MTs Negeri Metro (2 to improve students’ achievement in learning biology by using inquiry method with biology comics for the students of VII A MTs Negeri Metro. The results of this research were (1 learning through inquiry method which uses biology comics can improve students’ activity during the learning process. From the data of observation, the students achievements increase from cycle I to cycle II (from 46.6% to 55.28%, it means that the increasing is about 8.68% (2 learning through inquiry method which uses biology comics can improve students’ activity during the learning process, the students achievements increase from cycle II to cycle III (from 60% to 76.7%, it means that the increasing is about 16, 7%.   Kata kunci: metode inkuiri, media komik biologi, aktivitas belajar, hasil belajar biologi

  4. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT PADA MATERI GERAK PARABOLA DAN GERAK MELINGKAR MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wari Prastiti

    2016-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar fisika  materi gerak parabola dan gerak melingkar siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT melalui kegiatan Lesson Study. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap plan kemudian dilanjutkan do dan see/refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2014/2015. Data diperoleh melalui observasi menggunakan lembar observasi aktivitas belajar dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa XI IPA1 SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2014/2015 . Hal ini terlihat dari hasil siklus I dan siklus II terjadi peningkatan aktivitas belajar pada tiap indikator aktivitas belajar yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar fisika  materi gerak parabola dan gerak melingkar siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT melalui kegiatan Lesson Study. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali dengan tahap plan kemudian dilanjutkan do dan see/refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA1SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2014/2015. Data diperoleh melalui observasi menggunakan lembar observasi aktivitas belajar dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa XI IPA1 SMA Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2014/2015 . Hal ini terlihat dari hasil siklus

  5. SINTESA KAJIAN STOK IKAN PELAGIS KECIL DI LAUT JAWA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bambang Sadhotomo

    2016-05-01

    Full Text Available Sintesa status dan tren perikanan pukat cincin pelagis kecil di perairan Jawa Laut dan sekitarnya yang dilakukan berdasarkan kumpulan sejumlah hasil penelitian yang tersedia. Beberapa kajian dinamika populasi pada ikan pelagis kecil menunjukkan bahwa spesies ikan mempunyai laju pertumbuhan cepat dan mortalitas alami tinggi.  Dari analisis kohor diperoleh estimasi total biomassa yang cenderung lebih rendah dari hasil tangkapan yang dihasilkan oleh aktivitas perikanan pukat cincin, dan memberikan indikasi tidak adanya hubungan langsung antara struktur biomassa dan kelimpahan hasil tangkapan pada perikanan pelagis kecil. Perkiraan besarnya biomassa yang lebih rendah dari hasil tangkapan menunjukkan hasil yang tidak realistis, terutama pada kelompok ukuran ikan yang telah memasuki perikanan (recruitment.  Sementara, perhitungan surplus produksi dapat dilakukan setelah produksi mencapai kestabilan jangka panjang, dimana tren penurunan CPUE dibarengi oleh penurunan produksi secara bertahap dan terjadinya lebih tangkap atau telah melebihi tingkat MSY serta telah berlangsung selama beberapa tahun. Pendekatan interaksi upaya penangkapan dengan biomassa menunjukkan selama periode pemulihan stok ikan, banyak nelayan telah keluar dari perikanan tersebut.   A synthesis on small pelagic purse seine fisheries in the Java Sea and its adjacent waters based on several previous research results has been conducted.  Study on population dynamics of small pelagic fish species indicated that the small pelagic species has a rapid growth and high natural mortality rates.  Cohort analysis indicated that  estimation on total biomass tend to indicate a lower value than the landing data of small pelagic fishery, with no indication on clear  relationship between the structure of biomass and abundance in catches.  The abundance estimation based on surplus production applied when production has reached a long-term stability, and downward trend in CPUE followed by a

  6. Aktivitas Beberapa Atraktan Pada Perangkap Telur Berperekat Terhadap Aedes aegypti

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Milana Salim

    2017-02-01

    Full Text Available AbstractControl of Aedes aegypti mosquito as dengue haemorrhagic fever/DHF vector can be conducted using the ovitrap modified into a sticky ovitrap. The addition of attractant substances to the ovitrap can attract more mosquitoes comes to the trap, and prevent mosquitoes laying eggs in other places. The aim of this research was to compare hay infusion water and larva rearing water as attractant which combined with sugar-apple (Annona squamosa seed extract by counting the mosquitoes and eggs trapped. This research used six types medium: hay infusion water, larva rearing water, hay infusion water + sugar-apple seed extract, larva rearing water + sugar-apple seed extract, aquadest + sugar-apple seed extract, and aquadest only as a control. Sample used were 25 gravid female of Ae. aegypti mosquitoes with five replications. Mosquitoes and eggs which trapped were counted. This research showed that the number of mosquito trapped and eggs hatched more found in sticky ovitrap with hay infusion water. Statistic analyzed by ANOVA showed that there is no significant difference towards number off mosquito trapped in sticky ovitrap (p>0,05 whereas the medium material has significant difference towards number off egg hatched than others (p<0,05.Keywords: Sticky ovitrap, attractant, Aedes aegypti AbstrakPengendalian nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor demam berdarah dengue/DBD dapat dilakukan menggunakan ovitrap yang dimodifikasi dengan perekat menjadi sticky ovitrap. Penambahan atraktan pada ovitrap dapat menarik lebih banyak nyamuk datang ke perangkap yang dipasang dan mencegah nyamuk bertelur di tempat lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas atraktan air rendaman jerami dan air bekas kolonisasi yang dikombinasikan dengan ekstrak biji srikaya pada sticky ovitrap terhadap jumlah nyamuk dan telur yang ditemukan. Enam jenis media uji digunakan dalam penelitian ini yaitu air rendaman jerami, air bekas kolonisasi nyamuk, air rendaman jerami

  7. REDUKSI PEMBOROSAN UNTUK PERBAIKAN VALUE STREAM PRODUKSI “MI LETHEK” MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING (Waste Reduction to Improve Value Stream of “Mi Lethek” Production Using Lean Manufacturing Approach

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aditya Nugroho

    2015-09-01

    of raw materials. These recommendations could increase PCE score  to 15,68 %. Keywords: Waste, value stream, “Mi Lethek”, lean manufacturing   ABSTRAK Industri “Mi Lethek” merupakan industri yang menghasilkan produk berupa mi kering berbahan baku tepung tapioka. Pada proses pengolahan mi di industri “Mi Lethek”, terdapat berbagai pemborosan ( yang dapat merugikan industri. Diantara pemborosan yang terjadi berupa persediaan bahan baku yang belum diperlukan dan transportasi berlebih. Untuk mereduksi pemborosan tersebut diperlukan suatu perbaikan pada   menggunakan pendekatan . Pendekatan aktivitas yang ada pada industri “Mi Lethek”. Aktivitas-aktivitas tersebut kemudian digolongkan menjadi dua jenis aktivitas, yaitu aktivitas yang memberikan nilai tambah dan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Waktu dari masing-masing aktivitas tersebut yang selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai (PCE. nilai pada produk dibandingkan total waktu yang digunakan produk selama dalam proses. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan nilai PCE awal dari industri “Mi Lethek” sebesar 12,05 %Perbaikan yang dilakukan ialah dengan mengubah tata letak pabrik dan melakukan perbaikan penjadwalan pemesanan bahan baku. Hasil perbaikan tersebut berhasil meningkatkan nilai PCE menjadi  15,68 %. Kata kunci: Pemborosan, “Mi Lethek”

  8. MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI PADA POKOK BAHASAN PASAR DI KELAS VIII SMP 5 KUDUS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mutthofiyah Mutthofiyah

    2016-03-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untukmeningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan metode group investigation (GI pada pokok bahasan pasar pada penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK. Dalam penelitian ini dirancang menggunakan siklus, masing-masing siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi, observasi dan tes.Hasil penelitian menunjukkan melalui meningkatkan metode group investigation (GI aktivitas siswa SMP 5 Kudus ada peningkatan yang sigifikan, dari siklus I kelas VIII F 15,8 (41,62% meningkat di siklus II menjadi 24,8 (72,9%, sedangkan di kelas VIII G siklus I 18,5 (47,04% meningkat menjadi 26,2 (74,7%; melalui penerapan metode group investigation hasil belajar siswa SMP 5 kudus meningkat sangat signifkan, ketuntasan belajar secara klasikal dari kelas VIII F pra siklus sebesar 17,64% terjadi peningkatan 47% ke siklus I dan meningkat menjadi 82,35% di siklus II. Sedangkan di kelas VII G pra siklus sebesar 22,85% meningkat 54,28% di siklus I dan meningkat menjadi 94,28% di siklus II. Saran yang peneliti berikan adalah sebagai berikut:1Kepada para guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran kooperatif khususnya pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI dalam proses pembelajaran ekonomi dan mata pelajaran lainya dan mengembangkannya; 2 Kepada para peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran yang dapat membangkitkan keaktifan siswa untuk belajar ekonomi. This study aims to improve students' learning activities using group investigation (GI on the subject of markets in class VIII SMP 5 Kudus. In this study is designed to use cycles, with each cycle stages of planning, action, observation and reflection. Data collection techniques in this study is documentation, observation and tests. Results showed through improved methods of group investigation (GI junior 5 high

  9. APLIKASI DOSIS FERMENTASI PROBIOTIK BERBEDA PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei POLA INTENSIF

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gunarto Gunarto

    2016-11-01

    Full Text Available Aplikasi dosis probiotik yang tepat menjadi satu di antara penentu utama dalam peningkatan produksi udang di tambak, karena berkaitan dengan kemampuannya mengurai limbah organik sisa pakan dan sisa metabolisme udang yang dibudidayakan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dosis fermentasi probiotik yang berbeda pada pertumbuhan, sintasan, produksi udang, nilai rasio konversi pakan, dan kualitas air tambak budidaya intensif udang vaname di tambak. Enam unit tambak masing-masing ukuran 4.000 m2 ditebari benur vaname PL-10 dengan padat tebar 50 ekor/m2. Pakan diberikan dengan dosis 2,5%-100% dari total biomassa udang dengan frekuensi 2–4 kali/hari selama pemeliharaan 105 hari. Tiga dosis berbeda dari aplikasi fermentasi probiotik komersial dijadikan perlakuan, yaitu A. 1 mg/L/minggu, B. 3 mg/L/minggu, dan C. 5 mg/L/minggu. Masing-masing perlakuan dengan dua ulangan. Aplikasi fermentasi probiotik di tambak dilakukan setiap minggu sekali dan dimulai seminggu sebelum tebar hingga mendekati waktu panen. Sampling pertumbuhan dan kualitas air (amoniak, nitrit, nitrat, fosfat, bahan organik total (BOT, klorofil-a, total bakteri Vibrio sp. dan total bakteri dilakukan setiap dua minggu sekali. Pengamatan fluktuasi oksigen terlarut di air tambak selama 24 jam dilakukan pada hari ke-43, 60, dan 90. Sintasan, produksi, dan nilai konversi pakan dihitung setelah udang dipanen. Untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan, maka data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian pola Rancangan Acak Lengkap, dan dilanjutkan dengan uji BNT apabila terjadi perbedaan yang nyata. Berdasarkan hasil penelitian nampak bahwa dosis 5 mg/L fermentasi probiotik, mampu menghasilkan sintasan yang lebih baik dan juga efisien dalam pemanfaatan pakan, yang ditunjukkan dengan nilai Rasio Konversi Pakan lebih rendah apabila dibandingkan dengan nilai Rasio Konversi Pakan yang diperoleh pada dosis fermentasi probiotik 3 dan 1 mg/L, meskipun demikian

  10. PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM MENJADI BAHAN PAKAN IKAN DENGAN FERMENTASI Bacillus subtilis (Utilization of Waste Chicken Feather to Fish Feed Ingredients Material with Fermentation of Bacillus subtilis

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dini Siswani Mulia

    2016-02-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah bulu ayam menjadi bahan pakan ikan dengan fermentasi Bacillus subtilis. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL 4 perlakuan, 3 kali ulangan, yaitu P0 : tepung bulu ayam non fermentasi; P1 : fermentasi dengan inokulum B. subtilis 5 mL/2 g tepung bulu ayam; P2 : fermentasi dengan inokulum B. subtilis 10 mL/2 g tepung bulu ayam; P3 : fermentasi dengan inokulum B. subtilis 15 mL/2 g tepung bulu ayam. Parameter yang diamati adalah hasil uji proksimat meliputi kadar protein kasar, kadar air, kadar abu, kadar lemak kasar, kadar serat kasar, dan parameter pendukung yaitu uji organoleptik, berupa sifat fisik tepung bulu ayam, meliputi warna, tekstur, dan bau. Data berupa hasil uji proksimat dianalisis menggunakan ANAVA dan Duncan Multiple Range Test (DMRT dengan taraf uji 5%, sedangkan untuk data hasil organoleptik dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan limbah bulu ayam menjadi bahan pakan ikan dapat dilakukan dengan fermentasi B. subtilis. Fermentasi tepung bulu ayam menggunakan B. subtillis dapat meningkatkan kualitas bahan baku pakan ikan. Perlakuan P2 (inokulum 10 mL/2 g tepung bulu ayamadalah perlakuan yang paling efektif karena menghasilkan protein tertinggi yaitu 80,59%, dengan perubahan sifat fisik menjadi putih sampai putih kekuningan (warna, lembut (tekstur, dan khas kurang menyengat (bau.   ABSTRACT This study aims to utilize waste chicken feathers into fish feed ingredients by fermentation of Bacillus subtilis. The research has done by experimental methods with completely randomized design (CRD 4 treatments, 3 repetitions, ie P0: non-fermented chicken feather meal; P1: fermentation with B. subtilis 5 mL inoculum/2 g chicken feather meal; P2: 10 mL/2 g chicken feather meal; P3: 15 mL/2 g chicken feather meal. Parameters measured were the proximate test results include the levels of crude protein

  11. PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN MANFAAT PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DRILL AND PRACTICE KELAS X SMA N 1 BAWANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ristia Arif

    2015-06-01

    Full Text Available Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran drill (latihan and practice pada standar kompetensi menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional pada siswa kelas X SMA 1 Bawang dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa ? Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X.F SMA 1 Bawang yang berjumlah 27 orang. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari 1 perencanaan untuk membuat instrumen penelitian lainnya, 2 Pelaksanaan, melaksanakan pembelajaran kearsipan pokok sistem kartu kendali, 3 Observasi / pengamatan, 4 refleksi, menganalisis data hasil pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model drill (latihan and practice hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada masing-masing siklus, hal ini terlihat dari adanya peningkatan pada masing-masing siklus yaitu hasil tes siklus I nilai rata-rata 72 dan siklus II rata-rata 78.Dari lembar observasi siswa dari siklus I aktivitas siswa sebanyak 64,28% dan pada siklus II meningkat menjadi 92,85%.Hasil pengamatan pada guru siklus I sebesar 72,5% dan pada siklus II sebesar 92,5%. The problems examined in this study is whether the application of learning models drill and practice the standard of competence to explain the benefits of the national income accounts in class X SMA 1 Bawang can enhance learning activities and student learning outcomes? The subjects of this study were high school students XF SMA 1 Bawang, amounting to 27 people. This study uses a Class Action Research consisting of two cycles. Each cycle is a series of activities consisting of 1 planning to make other research instruments, 2 Implementation, implementing learning basic filing system controller card, 3 Observation / observation, 4 reflection, analyzing the observed data. The results show that by applying the model drill and practice learning

  12. Imobilisasi Tembaga (Cu dan Netralisasi Aktivitas Ion Hidrogen (pH pada Limbah Cair Industri Peleburan Emas Dengan Batu Gamping (Limestone

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Onny Setiani

    2016-01-01

    Full Text Available The objectives of this research were to determine the effectiveness of  limestones in neutralizing hydrogen ion activity (pH, immobilizing cooper (Cu and to implement a waste water treatment process from the gold molten industry using a cost-effective method to prevent the environment contamination from hazardous wastes. Before  implementing technology, a preliminary study was done to determine a simple and cost effective  method to neutralize pH, immobilize and sedimentation of Copper (Cu  using limestones (CaCO3. The results of laboratory examination in preliminary study  showed that limestones may decrease the concentration of Cu from 23,070 mg/L to 0.711 mg/L, TDS from 30,302 mgLl to 18,289 mg/L and neutralize pH from 1.0-3.0 to 7.0. This research demonstrate that limestones may provide a cost effective method to immobilize  Cu and neutralize contaminated wastewater of the gold molten industry. Since the technology  is very simple, it is  suggested  to be used by home scale or  small industry to protect the environment from toxic waste pollution.   Keywords: Immobilizing cooper, lime stone, neutralization, waste water.

  13. Lactobacillus bulgaricus Sebagai Probiotik Guna Peningkatan Kualitas Ampas Tahu Untuk Pakan Cacing Tanah

    OpenAIRE

    Purkan, Purkan

    2017-01-01

    AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas protease dari probiotik Lactobacillus bulgaricus dan pengaruh probiotik Lactobacillus bulgaricus dalam fermentasi pakan ampas tahu untuk meningkatkan produktivitas cacing tanah. Metode yang digunakan untuk penentuan aktivitas protease dalam hidrolisis substrat kasein adalah metode Bradford. Dari hasil penelitian, probiotik Lactobacillus bulgaricus mengeluarkan protease selama 18 jam pertumbuhan, dengan aktivitas protease sebesar 131,0...

  14. Kajian Aspek Teknis pada Peraturan Pengelolaan Kualitas Air (Study Kasus Sungai Cisadane Kota Tangerang)

    OpenAIRE

    Simanjuntak, Wilter Sariyanto; Namara, Idi; Chayati, Nurul; Muhammad, Fadhila

    2016-01-01

    Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai prioritas dari 15 sungai di Indonesia. Disepanjang daerah aliran sungai ini terdapat berbagai kegiatan seperti kegiatan industri, kegiatanperkantoran, kegiatan pertokoan dan kegiatan Perumahan. Berbagai kegiatan ini menyebabkan SungaiCisadane tidak hanya menampung curah hujan tetapi juga menampung limbah dari berbagai kegiatantersebut. Masuknya beban limbah dari berbagai kegiatan tersebut tidak didukung oleh kemampuandaya tampung sungai yang memadai...

  15. Analisis Manfaat Biaya Biochar di Lahan Pertanian untuk Meningkatkan Pendapatan Petani di Kabupaten Merauke

    OpenAIRE

    Diana Widiastuti, Maria Magdalena

    2016-01-01

    Biochar terbukti dapat meningkatkan ketersediaan unsur hara dalam tanah, meningkatkan produktivitas dan menambah pendapatan petani. Biochar dapat dibuat dari limbah kehutanan/pertanian dan tidak membutuhkan teknologi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis rasio manfaat biaya pembuatan biochar dari limbah sekam padi, (2) Membandingkan produktivitas tanaman padi dengan perlakuan biochar, dan (3) Menganalisis USAha tani padi sawah dengan perlakuan biochar. Metode penelitian m...

  16. Profil Hematologi dan Status Metabolit Darah Domba Garut yang Diberi Pakan Limbah Tauge pada Pagi atau Sore Hari (BLOOD HAEMATOLOGICAL PROFILE AND METABOLITE STATUS OF GARUT LAMB FED DIETS MUNG BEAN SPROUT WASTE IN THE MORNING OR EVENING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Rahayu

    2017-04-01

    Full Text Available The aim of this study was to evaluate the effect of diet containing mung bean sprout waste (MBSW and feeding times on the hematological profiles and metabolite status of garut lambs. Experimental design used in this study was a factorial randomized block design with two factors of diet and two feeding times. Two factors of diets were 60% concentrate 1+40% natural grass and 60% concentrate 2+40% MBSW. Feeding times were in the morning (6:00-7:00 am or the evening (5:00-6:00 pm. The animals were reared in individual cages and fed with 5% DM/kg body weight/day. The hematological profiles of the goat were examined and analyzed with Anova. The results showed the treatment of rations significant effect on blood glucose, whereas feeding time very significant to glucose, erythrocytes and hemoglobin, and the interaction of both treatments significantly affect hemoglobin, hematocrit, and glucose level. Meanwhile,leukocytes, neutrophils, lymphocytes, neutrophils/lymphocyte ratio (N/L, urea-N, and blood cholesterol were not affected by the treatments and their interactions. But overall the number of erythrocytes 8.72-12.78x106/mm3, hemoglobin 7.6-10.02 g/dL, leukocytes 8.94-12.27x103/mm3, neutrophils 33.00-52.20%, lymphocytes 38.80-52.40%, N/L 0.78-1.66, glucose 41.94-54.24 mg/dL, urea-N 29.91-35.87 mg/dL, and blood cholesterol 24.57-30.28 mg/dL. These results suggest that diets containing 40% MBSW together with a morning or an evening feeding time did not cause disturbances in haematological profile and blood metabolite status of garut lamb. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek ransum mengandung hijauan limbah tauge dan waktu pemberian yang berbeda terhadap profil hematologi dan status metabolit darah domba garut. Materi penelitian berupa 20 ekor domba garut berumur 6-7 bulan (bobot badan 15,42 ± 2,42 kg dipelihara selama tiga bulan dan dikandangkan secara individu serta diberi pakan sebanyak 5% bahan kering/kg berat badan

  17. Sintesis Asam Etoksi Lignosulfonat sebagai Surfaktan dari Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    A Ardinal

    2017-12-01

    Full Text Available Synthesis of ethoxy lignosulfonic acid as a surfactant from a waste of palm oil empty fruit bunch was aimed to isolate lignin, studying the ethylation of the lignin and sulfonation of the alkyl lignin to produce ethoxy lignosulfonic acid moreover to investigate its activity as the surfactant. At first, lignin was isolated from the waste of palm oil empty fruit bunch by sulfate method, then lignin was alkylated with diethylsulfate (DES, and the resulted ethoxy lignin was sulfonated using sodium bisulfite. Each product was characterized by FT-IR and the success of the sulfonation was proven by SEM-EDX. Surfactant test properties included: determination of critical micelle concentration (CMC with turbidimetry method, foam stability, emulsions index and emulsion stability. Lignin isolation gave lignin as light brown solid in 27.8% yield. Alkylation reaction of lignin with diethyl sulfate produced ethoxy lignin in 83.0% yield. Sulfonation of ethoxy lignin using sodium bisulfite afforded ethoxy lignosulfonic acid in 88.5% yield. It was known that there was a significant increase in oxygen percentage at the sulfonation process. Ethoxy lignosulfonic acid as the surfactant has CMC of 1.6 g/L, the surfactant concentration of 1.5 g/L gave stable foam for 100 minutes, the surfactant has an emulsion index of 35% in a gasoline-water system and 56% in the cooking oil-water system. The emulsion on both systems was stable for four days of measurement.ABSTRAKSintesis asam etoksi lignosulfonat sebagai surfaktan dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS dilakukan dengan tujuan mengisolasi lignin dari TKKS, mempelajari etilasi terhadap lignin dan sulfonasi terhadap etoksi lignin untuk menghasilkan asam etoksi lignosulfonat serta uji aktifitasnya sebagai surfaktan. Lignin diisolasi dari TKKS dengan metode sulfat, lalu dialkilasi dengan dietil sulfat (DES dan disulfonasi dengan natrium bisulfit. Tiap produk dikarakterisasi dengan FT-IR dan untuk mengetahui

  18. IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE “5E” DISERTAI LKS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, KETERAMPILAN PROSES SAINS, DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad Purwanto

    2014-05-01

    Full Text Available This research aims to implement the model learning cycle "5E" accompanied by worksheets to increase activity, science process skills and student learning outcomes. This model provides student involvement and hands-on experience for students, develop a collaborative manner with the group and share your knowledge with other students. Conclusions of this study is the implementation model of learning cycle "5E" with worksheets may enhance the activity, science process skills, and student learning outcomes of  X8 in the second semester  at senior high school 4th Metro on academic year 2011/2012. The increase can be observed as follows: the activity of reading the literature by 23%, experiment activity (drawing objects of observation by 25%, in a group discussion activity by 23%, the activity of asking questions by 17%, and argues activity by 10%. In the process skills of science students on aspects of the skill increased by 25% using the tool, the object classifies 30%, the cooperation within the group by 22%, delivering the acquisition of 23%. Learning outcomes of students has increased by 4% which is in cycle I of 71% to 75% in cycle II. As for the improvement of pre-survey to cycle II by 56% which is 19% in pre-survey become to 75% in Cycle II.   Kata kunci: model learning cycle "5E" disertai LKS, aktivitas belajar, keterampilan proses sains, hasil belajar

  19. MENGGALI METRIK YANG PENTING DALAM RANGKAIAN AKTIVITAS PERUBAHAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MEMPREDIKSI BUG DENGAN ATURAN ASOSIASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Achmad Arwan

    2014-01-01

    Full Text Available Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} Dalam evolusi perangkat lunak terdapat rangkaian aktivitas proses perubahan yang kemudian oleh Nachiapan diformulasikan menjadi metrik-metrik yang mampu memprediksi bug secara presisi. Akan tetapi secara spesifik belum ditemukan seberapa besar pengaruh masing-masing metrik tersebut terhadap hasil prediksi sebuah bug. Penelitian ini mengusulkan pengukuran jumlah kemunculan metrik dengan kemunculan bug pada proyek eclipse. Sehingga dengan penelitian ini dapat diketahui metrik -metrik mana yang penting dalam prediksi kemunculan bug. Aturan asosiasi dalam penggalian data telah dipergunakan secara luas untuk menggali variabel-variabel saling terkait dalam sampel data. Metrik-metrik dalam proyek eclipse kemudian digali dengan aturan asosiasi untuk mendapatkan metrik yang muncul bersama bug. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metrik Numberofchangeslate rata-rata kemunculannya sebesar 46,9%, sedangkan metrik Peopletotal muncul bersama bug rata-rata sebesar 43,57% dan metrik Numberofchangesearly memiliki kemunculan rata-rata 14% sehingga ketiga metrik tersebut merupakan metrik yang penting dalam memprediksi bug.

  20. KAJIAN STRATEGI PROMOSI KESEHATAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM DI KELURAHAN TIRTO KECAMATAN PEKALONGAN BARAT KOTA PEKALONGAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulis Indriyani

    2016-07-01

    Full Text Available Latar Belakang: Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM merupakan pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Fenomena yang terjadi di Kelurahan Tirto masih terdapat perilaku BABS sebanyak 84 KK, perilaku buang sampah secara sembarangan (di lahan kosong dan sungai, dan mengalirkan limbah cair rumah tangga (limbah deterjen dan air bekas mandi ke sungai. Tujuan penelitian: Mengkaji secara mendalam strategi promosi kesehatan (advokasi, bina suasana, dan pemberdayaan masyarakat STBM di Kelurahan Tirto Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. Rancangan penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan desain eksploratoris kualitatif. Hasil penelitian: Pencapaian lima pilar  STBM di Kelurahan Tirto belum maksimal yaitu pada pilar stop BABS dan pilar pengelolaan limbah cair rumah tangga secara aman. Terdapat beberapa hambatan yang mempengaruhi hasil capaian tersebut diantaranya konsistensi komitmen yang tegas belum diterapkan bagi pelaku yang mengalirkan pembuangan feses ke sungai, belum adanya pelatihan teknis STBM bagi tokoh masyarakat, metode CLTS bersifat terbatas di satu RW, dan masyarakat Kelurahan Tirto belum mengoptimalkan swadaya atau iuran secara kolektif untuk menyediakan penambahan sarana sanitasi berupa septic tank dan bak penampungan. Saran: Pertama, penerapan punishment dari Kelurahan Tirto untuk mencapai Kelurahan ODF bagi pelaku yang mengalirkan pembuangan feses ke sungai. Kedua, pertemuan untuk menjalin koordinasi antara Pemerintah Kota Pekalongan dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk bersama mengelola limbah cair rumah tangga secara aman. Ketiga,  pelatihan teknis STBM bagi tokoh masyarakat untuk mencapai perilaku buang air besar secara sehat di Kelurahan Tirto. Keempat, penambahan bak penampungan limbah cair rumah tangga melalui swadaya masyarakat.

  1. Isolasi dan Karakterisasi Bakteriosin yang Dihasilkan Oleh Lactobacillus lactis dari Sedimen Laut

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rofiq Sunaryanto

    2015-04-01

    Full Text Available Telah dilakukan isolasi dan karakterisasi bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus lactis yang berasal dari sedimen laut. Karakterisasi bakteriosin meliputi uji aktivitas antimikroba, stabilitas terhadap suhu, pH, penambahan enzim, surfaktan, dan stabilitas bakteriosin terhadap penyinaran lampu UV. Aktivitas antimikroba bakteriosin diuji melawan bakteri uji Escherichia coli ATCC 25922, Enterococcus faecalis ATCC 29212, Bacillus subtilis ATCC 66923, Staphyllococcus aureus ATCC 25923, Lactobacillus plantarum, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus casei, dan Candida albican. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteriosin mampu menghambat pertumbuhan E.coli ATCC 25922, E. faecalis ATCC 29212, S. aureus ATCC 25923 dan B. subtilis ATCC 66923, namun demikian tidak mampu menghambat pertumbuhan L. plantarum, L. bulgaricus, L. casei, dan C. albican. Bakteriosin yang dihasilkan oleh Lactobacillus lactis stabil terhadap pemanasan sampai dengan suhu 70 °C dan stabil pada rentang pH 3 sampai dengan 7. Aktivitas bakteriosin hilang dengan penambahan tripsin, pepsin, dan proteinase-K, namun aktivitas bakteriosin stabil terhadap penambahan a-amilase. Penambahan tween 20, tween 80, dan EDTA mampu meningkatkan aktivitas bakteriosin sebesar 1,1 sampai dengan 1,2 kali dibandingkan dengan tanpa penambahan surfaktan. Penyinaran lampu UV selama 15 menit tidak berpengaruh terhadap aktivitas bakteriosin.

  2. CURRENT STATUS AND FUTURE CHALLENGES OF HEALTHCARE WASTE MANAGEMENT IN INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Irianti

    2013-07-01

    Full Text Available Abstrak Latar belakang: Dalam memberikan pelayanan kesehatan, rumah sakit maupun sarana pelayanan kesehatan lainnya menghasilkan limbah medik yang mempunyai risiko menularkan penyakit-penyakit  tular darah dan penyakit lainnya  apabila tidak dikelola secara aman. Tujuan:Diperolehnya gambaran tentang kondisi dan praktik Pengelolaan Limbah Layanan Kesehatan (PLLK di beberapa rumah sakit umum (RSU di Indonesia, agar dapat digunakan oleh RSU dan sarana pelayanan kesehatan lainnya untuk melaksanakan PLLK secara aman. Bahan dan Cara: Kajian berupa survei dilakukan oleh Direktorat Penyehatan Lingkungan dengan cara mengirimkan kuesioner terstruktur di100 RSU pada tahun 2004. Hanya 76 RSU yang mengisi kuesioner. Lingkup survei meliputi aspek sanitasi RSU, di antaranya PLLK yang meliputi variabel ketersedian unit organisasi yang bertanggungjawab dalam PLLK, rencana pengelolaan limbah medik , ketersediaan pedoman PLLK, praktik pemilahan dan teknologi pengolahan limbah medik. Hasil: Sebagian besar RSU telah mempunyai unit yang bertanggungjawab dalam PLLK, namun hanya sekitar 33% yang mempunyai rencana PLLK. Demikian pula hanya sekitar 30% RSU yang memilah limbahnya menjadi tiga kategori sesuai pedomanPLLK, walaupun lebih dari 60% RSU telah mempunyai buku pedoman PLLK sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1204/2004. Insinerasi merupakan cara pemusnahan limbah yang dipilih oleh mayoritas RSU. Kesimpulan: Masih banyak RSU yang disurvei belum mengelola limbahnya sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1204/2004 seperti diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun termasuk  limbah layanan kesehatan. Kata kunci: fasilitas kesehatan, pengelolaan limbah layanan kesehatan, kebijakan, risiko kesehatan Abstract Background: In providing healthcare services, hospitals and other healthcare facilities generate medical wastes which can spread blood-borne diseases and other waste diseases if they do not manage their

  3. Studi Numerik Karakterisasi Aliran 3 Dimensi Multifase (Gas-Solid Pada Gravity Settling Chamber Dengan Variasi Kecepatan Inlet Dan Diameter Partikel Pada Aliran Dilute Phase

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adi Mochammad Isa’i

    2013-09-01

    Full Text Available Kegiatan  pemilahan pada aktivitas produksi merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan pada dunia industri. Penggunaan gravity settling chamber merupakan teknologi pemilahan partikel yang paling sedehana dan murah. Maka dalam perancangan suatu gravity settling chamber perlu diketahui parameter yang mempengaruhi kinerja dari alat tersebut. Analisa karakteristik aliran pada gravity settling chamber dilakukan dengan metode simulasi numerik menggunakan persamaan Eularian-Lagrangian. Sebuah aliran multifase udara  dan partikel abu terbang batu bara (fly ashberdiameter 100 μm mengalir melalui sebuah  gravity settling chamber dengan variasi diameter hidrolis saluran inlet sebesar 1/3 1/5 dan 1/7  kali dari diameter hidrolis  ruang pengendap dengan laju kapasitas aliran yang sama . Selain divariasikan kecepatan inlet aliran, juga dilakukan variasi distribusi diameter dengan ukuran partikel kurang dari 50 μm, ukuran 50 -100 μm dan ukuran 100-200 μm.  Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah semakin kecil ukuran diameter partikel maka akan efisiensi partikel yang ditangkap oleh gravity settling chamber semakin rendah. Ukuran partikel tidak berpengaruh terhadap posisi jatuh dari partikel tersebut. Semakin besar kecepatan inlet tidak memiliki hubungan dengan efisiensi penangkapan partikel. Pressure drop yang terjadi akan semakin besar sebanding dengan rasio perbandingan diameter hidrolis inlet dan ruang pengendapan, serta jumlah dan posisi secondary flow berperan signifikan pada efisiensi penangkapan partikel.

  4. TANAH LONGSOR : MEMPERKECIL RESIKO BENCANA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ( Studi Kasus : Kecamatan Kokap, Kulon Progo, DIY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agus Aan Jiwa Permana

    2012-03-01

    Full Text Available Setiap saat Indonesia mengalami ancaman bencana alam. Hal ini sudah dibuktikan dengan adanya bencana alam yang beruntun menimpa negara ini. Mulai dari tsunami, gunung meletus, banjir, tanah longsor, dan gempa. Dengan adanya hal-hal semacam ini, terpikirkan bagaimana caranya untuk melakukan pencegahan awal agar dampak kerugian material dan korban yang ditimbulkan dapat lebih diminimalisir. Misalnya saja bencana tanah longsor sering terjadi di Kabupaten Kulon Progo. Hal ini terjadi karena penambangan dan minimnya daerah tangkapan air sehingga menjadi penyebab maraknya kasus-kasus longsor di Kulon Progo baik karena aktivitas penambangan yang dilakukan legal atau ilegal. Khusus daerah yang menjadi sasaran penambangan emas di Yogya adalah Kecamatan Kokap. Sehingga menyebabkan banyak kejadian tanah longsor di daerah tersebut. Dengan kondisi daerah yang sering mengalami bahaya longsor, nampaknya perlu dikembangkan sebuah sistem informasi geografis yang dapat membantu dalam manajemen resiko bencana tanah tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo. Sehingga nantinya jika sistem ini dapat dikembangkan, dapat membantu melakukan analisis resiko dari dampak bencana tanah longsor di era cyber seperti saat ini. Lokasi yang menjadi titik rawan bencana, diharapkan dapat dideteksi dan hasilnya dapat dianalisis untuk kepentingan lebih lanjut. Hasil dari penelitian ini adalah sudah dapat menghasilkan peta bahaya longsor dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah.   Kata-kata kunci: Tanah Longsor,  Bencana Alam,  Sistem Informasi Geografis.

  5. Utilization Of Seeds Durian (Durio Zibethinus Murr) Powder AS Biopolymer Additional Materials Of Coagulant Alum To Improve The Total Solids Removal Suspended (Tss) And Cod Using Leachate Coagulation-flocculation (Studi Kasus: Tpa Jatibarang, Kota Semaran

    OpenAIRE

    Alfa Christianty, Dina; Zaman, Badrus; Purwono, Purwono

    2017-01-01

    TPA Jatibarang menjadi salah satu sumber limbah cair di Semarang di mana lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Limbah cair yang dihasilkan dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah berupa air yang dihasilkan dari timbunan sampah yang disebut air lindi (leachate). Lindi TPA Jatibarang umumnya memiliki kandungan senyawa organik yang tinggi dan keberadaannya yang melebihi baku mutu dapat mencemari lingkungan sekitar apabila tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan lindi mengg...

  6. AKTIVITAS DAN CURAHAN WAKTU PETANI DALAM PROGRAM PERHUTANAN SOSIAL DI CIAMIS JAWA BARAT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ary Widiyanto

    2017-10-01

    Full Text Available This study was conducted to determine the implementation one of the social forestry program in Ciamis, particularly related to the activity and time allocation of farmers during the program. This study used questionnaires and interviews with a total sample of respondents were 90 people, who came from three farmer groups or Lembaga Masyarakat Desa Hutan/ LMDH (each 30 people. Three LMDH represented three different planting patterns, namely; pine-coffee, teak-cardamom, and teak-papaya. The results indicate that during the first four years of the program, coffee farmers spent the longest time in the program (227 days, followed by cardamom farmers (174 days and the last papaya farmer (108 days. Based on the activities, the longest activity for coffee farmers is maintenance, whereas for cardamom and papaya farmers are harvesting. Pine-coffee pattern can provide the greatest benefit to farmers because crop cultivation activity (coffee that lasts a long time (20 years compared cardamom (10 years and papaya (2 years. In addition pine harvest waiting period also faster (30 years compare to teak (up to 40 years. However, coffee farmers only earn twice from wood thinning activities, compared cardamom and papaya farmers, who earn six times from wood thinning. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui implementasi salah satu program perhutanan sosial di Ciamis, khususnya terkait dengan aktivitas dan curahan waktu petani selama program. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara dengan total sampel responden adalah sebanyak 90 orang, yang berasal dari tiga kelompok tani atau Lembaga Masyarakat Desa Hutan/LMDH (masing-masing 30 orang. Tiga LMDH ini mewakili tiga pola tanam yang berbeda, yaitu; pinus-kopi, jati-kapulaga, dan jati-pepaya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa selama empat tahun pertama program, petani kopi mencurahkan waktu paling lama dalam program (227 hari, disusul petani kapulaga (174 hari dan terakhir petani papaya (108 hari

  7. INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN PANGAN DAN HUBUNGANNYA TERHADAP PEREKONOMIAN DESA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Soekadri Soekadri

    2016-10-01

    kebijakan sangat lemah. Temuan lain menunjukkan bahwa efek pelipatgandaan (multiplier effect tenaga kerja dari sektor basis di Desa Trimurti dan Sumurarum mampu mencapai 2 kali lipat, sedangkan di Banyuraden hanya 1 kali lipat. Aktivitas ekonomi basis yang dominan di Desa Trimurti adalah pengolahan bahan baku kedelai terutama tahu (LQ 1,76 dan di Sumurarum pengolahan bahan baki ketela menjadi slondok (LQ 1,69. Pengolahan bahan baku kedelai menjadi tahu di Desa Banyuraden, bukan merupakan sektor ekonomi basis karena nilai LQ 0,95 termasuk rendah. Faktor utama penyumbang dinamika IHP perdesaan di ketiga desa kasus DAS Progo adalah pendidikan, pengalaman usaha, dan permodalan usaha.

  8. Karakterisasi Adsorben dari Kulit Manggis dan Kinerjanya pada Adsorpsi Logam Pb(II dan Cr(VI - (Adsorbent Characterization from Mangosteen Peel and Its Adsorption Performance on Pb(II and Cr(VI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ulfa Haura

    2017-06-01

    Full Text Available The usage of biomass waste-based adsorbent for the adsorption of hazardous metal in wastewater is not only reducing waste but also lowering adsorbent price. This research aims to study the characteristics of adsorbent from mangosteen peel (Garcinia Mangostana L. and activated charcoal from mangosteen peel, also to compare the adsorption performance on metal ion Pb(II and Cr(VI. Synthetic wastewater used from a solution of Pb(NO32 and K2Cr2O7 with variations in initial concentration of 20, 40, 80, 100 and 200 mg/L. Adsorption performed at pH 5, ratio of adsorbent and waste solution 1/200 (w/v, 60 rpm, 0.5 gs nano-sized adsorbent. Characterization using SEM, FTIR and SEM-EDS showed that both adsorbents characteristics met the requirements of SNI 06-3730-1995. The highest adsorption capacity of activated carbon to adsorb Pb(II and Cr(VI were 38.543 mg/g and 36.838 mg/g while biosorbent adsorb Pb(II and Cr(VI respectively 3.98 mg/g and 36.12 mg/g.Keywords: adsorption, biosorbent, Cr(VI, mangosteen peel, Pb(IIABSTRAKPenggunaan adsorben berbasis limbah biomassa untuk adsorpsi kandungan logam berbahaya dari limbah cair industri selain dapat mengurangi limbah juga dapat menekan harga jual adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik adsorben yang terbuat dari limbah kulit manggis (Garcinia mangostana L. dan arang aktif dari limbah kulit manggis serta membandingkan kinerja kedua jenis adsorben tersebut pada proses adsorpsi ion logam Pb(II dan Cr(VI. Limbah sintetis yang digunakan berupa ion dari Pb(II dan Cr(VI dari larutan Pb(NO32 dan K2Cr2O7 dengan variasi konsentrasi awal 20, 40, 80, 100 dan 200 mg/L. Proses adsorpsi dilakukan pada pH 5, rasio perbandingan berat adsorben dan volume larutan limbah 1:200, kecepatan pengadukan 60 rpm, adsorben berukuran nano dengan berat adsorben 0,5 g. Masing-masing adsorben dikarakterisasi menggunakan SEM untuk mengetahui sturktur morfologi, FTIR untuk mengetahui gugus fungsi dan SEM-EDS untuk

  9. FAKTOR-FAKTOR PENYIMPANGAN POSITIF (POSITIVE DEVIANCE STATUS GIZI BALITA PADA KELUARGA MISKIN DI KABUPATEN GIZI-KURANG RENDAH DAN TINGGI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN (FACTORS OF POSITIVE DEVIANCE IN NUTRITIONAL STATUS OF UNDER-FIVES AMONG POOR FAMILY

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erna Luciasari

    2013-07-01

    Full Text Available ABSTRACT Background: The amount of poor population in Jeneponto & Selayar districts, South Sulawesi, were relatively similar and higher than the national average. However, Janeponto had high prevalence in malnutrition among children under five (28%, whereas Selayar had low prevalence in malnutrition among children under five (11,31%. Objective: This research aims to measure positive deviance which affects nutrition status in two different districts with relative-similar poverty level as well as different nutrition deficiency prevalence. Method: This research is an advance analysis of Riskesdas 2007 data which targeted poor family with under-five-children as sample. As the first step, data verification is conducted to make sure data completeness. Analysis is done by using statistical description, whereas Chi square test is used to analyzing nutrition-status-factors difference between two districts. Result: Under-five-children nutrition status is highly affected by family socio-economy status which covers education level of parents, income, total of family member, access to clean water, environment hygiene and sanitation, and family morbidity. Conclusion: Positive deviation factor of less malnutrition nutritional status than high malnutrition in poor areas was the high parental education, the small number of household members, and ease of access to water.   Keywords: positive deviance, nutritional status, under-fives, poor family   ABSTRAK Latar Belakang: Penduduk miskin di Kabupaten Jeneponto dan Selayar, Sulawesi Selatan, jumlahnya relatif sama dan lebih tinggi dari angka nasional. Namun, Jeneponto memiliki prevalensi balita gizi-kurang yang tinggi (28%, sedangkan Selayar memiliki prevalensi balita gizi-kurang yang rendah (11,3%. Tujuan: Menentukan faktor-faktor penyimpangan positif yang memengaruhi status gizi di dua kabupaten dengan tingkat kemiskinan relatif sama tetapi berprevalensi gizi kurang berbeda. Metode: Analisis lanjut data

  10. AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH ADAS (Foeniculum vulgare, Mill PADA Vibrio harveyi DAN Vibrio alginolyticus Antibacterial Activity of Fennel (Foeniculum vulgare Mill Extract on Vibrio alginolyticus and Vibrio harveyi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budianto Budianto

    2015-10-01

    Pada penelitian ini menggunakan ekstrak air dari buah adas untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap Vibrio harveyi dan Vibrio alginolyticus dengan menggunakan metode uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC dan difusi cakram kertas. Hasil yang diperoleh pada uji MIC, konsentrasi terkecil untuk menghambat pertumbuhan adalah 0,060 g/ml, untuk kedua spesies bakteri. Variasi perlakuan pada uji cakram kertas yaitu konsentrasi A (0,065 g/ml, B (0,070 g/ml, C (0,075 g/ml, D (0,080 g/ml, E (0,085 g/ml, F (0,090 g/ml dan kontrol (0,000 g/ml, hasil yang diperoleh adalah konsentrasi 0,090 g/ml memiliki diameter zona hambat tertinggi sebesar 11,17 ± 0,5 mm (V. harveyi dan 12,53 ± 1,14 mm (V. alginolyticus, sehingga dapat disimpulkan bahwa buah adas (F. vulgare Mill memiliki peranan ekologi yang sangat penting sebagai bahan pengobatan alternatif dalam pengendalian penyebaran penyakit Vibriosis yang disebabkan oleh V. harveyi dan V. alginolyticus. Kata kunci: Foeniculum vulgare Mill, Vibrio harveyi, Vibrio alginolyticus, uji MIC dan difusi cakram kertas

  11. Perbandingan DED IPAL Anaerobic Filter dengan Upflow Anaerobic Sludge Blanket untuk Tempat Pelelangan Ikan (TPI Sedati di Kabupaten Sidoarjo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rachmat Ridho Permata Putra Siregar

    2017-01-01

    Full Text Available Pengoperasian  tempat  pelelangan  ikan  (TPI  di  Kabupaten Sidoarjo  memberikan  dampak  positif  dan  negatif.  Salah  satu  dampak negatif yang ditimbulkan berupa timbulan limbah cair yang apabila tidak ditangani dengan tepat, maka akan mencemari lingkungan di sekitar TPI. Limbah  yang  dibuang  harus  memenuhi  baku  mutu  yang  diatur  dalamPeraturan Gubernur Jawa Timur No.72 Tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya. Oleh karena itu,  diperlukan  suatu  detailed  engineering  design (DED  instalasi pengolahan  air  limbah  (IPAL  yang  memadai,  yang  merupakan  tujuan tugas akhir (TA ini. Dalam TA ini, IPAL jenis  Anaerobic Filter(AF dan Upflow Anaerobic Sludge Blanket(UASB, dibandingkan. Data  primer  pada  perencanaan  ini  adalah  data  pemakaian  air bersih dari TPI tiap bulan selama tahun 2015 serta data karakteristik air limbah, meliputi konsentrasi BOD, COD, TSS, dan Total N. Data sekunder meliputi  data  kualitas  dan  kuantitas  effluent  TPI  yang  diperoleh  dari analisis laboratorium. Perhitungan tiap sistem IPAL mengacu pada kriteria desain  sebagai  dasar  pembuatan  DED  dan  Rencana  Anggaran  Biaya (RAB  tiap  sistem  IPAL. Hasil  perhitungan  tiap  unit  IPAL  akan dibandingkan dari segi efisiensi penyisihan, luas lahan yang dibutuhkan, dan RAB.Hasil analisis kandungan air limbah adalah sebagai berikut, BOD = 894 mg/L, COD = 1443 mg/L, TSS = 280 mg/L, dan Total N = 423,9 mg/L. Hasil perhitungan desain AF adalah diperlukannya 2 kompartemen, demikian pula dengan sistem UASB. Efisiensi penyisihan BOD pada AF dan  UASB  bertutrut-turut  adalah  88,95%  dan  97,96%.  Sedangkan, efisiensi  COD  berturut-turut  adalah  89,68% dan  90,24%.  RAB  sistem IPAL  sebesar  Rp  59.609.889,-;  Sedangkan  sistem  UASB  sebesar  Rp 50.914.605,. Sehingga unit IPAL yang dipilih adalah sistem UASB.

  12. PENYANGRAIAN HANCURAN NIB KAKAO DENGAN ENERJI GELOMBANG MIKRO UNTUK MENGHASILKAN COKELAT BUBUK Microwave roasting of ground cocoa nib to produce cocoa powder

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supriyanto Supriyanto

    2012-05-01

    Full Text Available In this experiment, energy from a microwave oven adjusted at 20 % scale out of 900 watt for 5 min was applied to roast ground cocoa nib passing through 20 mesh screen for 5 min to produce cocoa powder. Effect of the technique on the physical and chemical properties of the product was compared to that of the conventional roasting at 140oC for 40 min. The result indicated that cocoa powder which was produced by microwave roasting had lower water content (3.48% compared to 3.88%; lower fat content (23.56% compared to 25.18%. It had smaller particle size and more uniform (10-45 µm compared to 20 – 125 µm, however both of them had the same brown intensity. Flavor intensity, color and acceptability of cocoa powder produced by microwave oven did not show a significant difference (p<0.05, however it had more bitter taste, and comprised more flavor components compared to that of resulted by conventional roasting. Polyphenol content and antioxidant activity of cocoa powder produced by microwave and conventional roasting were not significant difference (p<0.05. ABSTRAK Dalam penelitian ini dilakukan penyangraian hancuran keping biji kakao (nib lolos ayakan 20 mesh, mengguna- kan enerji gelombang mikro (EGM, untuk pengolahan bubuk cokelat. Pengaruh cara penyangraian tersebut dikaji terhadap sifat fisik dan kimia bubuk cokelat yang dihasilkan, dibandingkan dengan penyangraian konvensional. Pe- nyangraian nib kakao menggunakan EGM dilakukan selama 5 menit diatur pada posisi power 20 % dari 900 watt, penyangraian konvensional dilakukan pada suhu 140 oC selama 40 menit. Bubuk cokelat hasil penyangraian meng- gunakan EGM mempunyai kadar air lebih rendah (3,48 % dibanding 3,88 %, kadar lemak lebih rendah (23,56 % dibanding 25,18 %, ukuran partikel hancuran lebih kecil (10 – 45 µm dibanding 20 – 125 µm dan lebih merata, serta intensitas warna cokelat tidak berbeda dibanding bubuk cokelat hasil penyangraian konvensional (p<0,05. Bubuk cokelat dari hasil

  13. Pengaruh Waktu Dan Temperatur Hidrolisis Dalam Proses Sintesis Furfural Dari Sekam Padi Dengan Menggunakan Metode Hidrolisis Dan Dehidrasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Cindi Amborowati

    2017-01-01

    Full Text Available Lahan persawahan di Kalimantan Timur merupakan salah satu lahan yang masih produktif. Hal ini terlihat dari banyaknya tumpukan limbah sekam padi di tempat penggilingan padi. Limbah sekam padi tersebut belum banyak dimanfaatkan, sehingga pada penelitian ini menggunakan limbah sekam padi sebagai bahan baku pembuatan furfural. Penelitian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu persiapan bahan baku, hidrolisa dan analisa. Pada tahap persiapan bahan baku, sekam padi dikecilkan ukurannya hingga 100 mesh, kemudian dikeringkan didalam oven. Proses hidrolisa menggunakan asam sulfat 1% sebagai katalis dengan memvariasikan waktu 10, 40, 70, 100, 130 (menit dan temperatur 30, 50, 70, 90, 105 (°C. Kemudian hasil hidrolisis disaring dan filtratnya dianalisa kuantitatif dengan metode volumetri, pada variasi waktu diperoleh hasil tertinggi yaitu pada 130 menit dengan konsentrasi furfural 8,182 mol/L, sedangkan pada variasi temperatur diperoleh hasil tertinggi pada suhu 105°C dengan konsentrasi furfural yaitu 10,741 mol/L.

  14. PEMBUATAN SUMBER RADIASI GAMMA 137Cs DENGAN AKTIVITAS 20 mCi DARI PEB U3Si2-Al PASCA IRADIASI DALAM CONTAINER STAINLESS STEEL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aslina Br. Ginting

    2016-03-01

    Full Text Available ABSTRAK PEMBUATAN SUMBER RADIASI GAMMA ISOTOP 137Cs DENGAN AKTIVITAS 20 mCi DARI PEB U3Si2-Al PASCA IRADIASI DALAM CONTAINER STAINLESS STEEL. Kegiatan uji pasca iradiasi pelat elemen bakar (PEB U3Si2-Al banyak menghasilkan larutan dengan keaktifan yang sangat tinggi. Larutan tersebut mengandung isotop 137Cs, uranium serta transuranium yang mempunyai waktu paroh panjang dan berbahaya bagi lingkungan. Namun larutan tersebut memiliki nilai ekonomis tinggi karena dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan sumber radiasi sinar gamma isotop 137Cs. Hal ini dapat membantu bidang industri dalam memenuhi kebutuhan sumber radioaktif dalam negeri karena selama ini kebutuhan isotop 137Cs di Indonesia masih tergantung dari industri luar negeri. Selain itu, pengadaan dan transportasi isotop 137Cs dari luar negeri serta dalam penggunaannya memerlukan persyaratan yang cukup ketat dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nasional (BAPETEN, sehingga menyebabkan harga isotop 137Cs menjadi mahal sampai di Indonesia. Dengan alasan tersebut, BATAN sebagai lembaga litbang nuklir di Indonesia perlu mempelajari pembuatan sumber radiasi gamma isotop 137Cs dari larutan hasil pengujian bahan bakar nuklir U3Si2-Al pasca iradiasi. Manfaat isotop 137Cs sangat luas antara lain digunakan dalam menganalisis sampel lingkungan, industri migas, konstruksi, radiografi, perikanan, rumah sakit dan pertambangan. Pembuatan sumber radiasi gamma isotop 137Cs dimulai dari pengumpulan larutan hasil pengujian PEB U3Si2-Al. Larutan larutan hasil pengujian mengandung isotop 137Cs dan isotop lainnya dikumpulkan menjadi satu dalam botol dengan volume 65 mL. Pemisahan isotop 137Cs dari hasil fisi lainnya dilakukan dengan metode penukar kation menggunakan zeolit Lampung dengan berat 45 gr. Hasil pemisahan diperoleh 137Cs-zeolit dalam fasa padat dan isotop lainnya berada dalam fasa cair. Padatan137Cs-zeolit kering kemudian kemudian ditimbang dan diukur aktivitasnya menggunakan spektrometer

  15. UJI AKTIFITAS ANTINYAMUK MINYAK ATSIRI SEREH DAPUR DALAM BENTUK SEMPROT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yulianis S.Farm, M.Farm, Apt

    2018-03-01

    Full Text Available Minyak atsiri daun sereh dapur mengandung citronella dan geraniol, kandungan ini mempunyai aktivitas sebagai antinyamuk. Penelitian ini dilakukan dengan isolasi minyak atsiri menggunakan metoda destilasi air. Minyak atsiri daun sereh dapur diuji dengan konsentrasi 1%, 5%, 10%, dan 15%, kemudian disemprotkan kepada nyamuk, uji ini juga menggunakan  kontrol (- berupa zat pembawa tanpa minyak atsiri dan kontrol (+ berupa obat semprot yang beredar dipasaran. Hasil uji aktivitas antinyamuk terhadap 100% kematian nyamuk dengan konsentrasi 1%, 5%, 10%, dan 15% berturut turut diperoleh waktu kematian 3.05, 2.03, 1.1 dan 0.6 (menit dan detik, untuk kontrol (- tidak mempunyai aktivitas membunuh nyamuk, sedangkan kontrol (+ diperoleh waktu 20 detik. Kesimpulan uji aktivitas antinyamuk minyak atsiri daun sereh dapur diperoleh semakin besar konsentrasi, aktivitasnya semakin tinggi.Kata Kunci : Antinyamuk; Minyak atsiri; Sereh dapur.

  16. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT SISWA SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muh Fitrah

    2017-04-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran berbasis masalah yang dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dan peningkatan pemahaman konsep siswa pada konsep matematika materi segiempat serta respon siswa pada pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas bersifat kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Dompu Kelas VIIA sebanyak 34 Orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes, observasi dan wawancara, angket serta dokemen. Data penelitian inipun dianalisis dalam bentuk rata-rata dan persentase kemudian dikombinasikan dengan hasil wawancara yang bersumber dari guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa dapat ditingkatkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah, terbukti pada peningkatan setiap siklus pembelajaran. Hal ini didukung pada aktivitas guru dan siswa berdasarkan langkah-langkah pada pembelajaran berbasis masalah yaitu pada siklus pertama aktivitas guru dengan presentasenya 92,5% meningkat disiklus kedua sebesar 97,5%, sedangkan aktivitas siswa disiklus pertama dengan presentasenya adalah 93,8% dan meningkat pada siklus kedua sebesar 97,69%. Sedangkan pada hasil tes pemahaman konsepnya adalah pada siklus pertama adalah 79, 41% dengan rata-rata nilainya adalah 77,35 dan pada siklus kedua pemahaman konsep matematika siswa meningkat secara signifikan, hal ini terbukti presentasenya adalah 88,24% dengan rata-rata nilainya adalah 84,26. Sehingga pencapaian antara aktivitas guru dan siswa serta pemahaman konsep matematika siswa pada pembelajaran berbasis masalah mendapatkan respon yang positif berdasarkan transkripsi dari siswa, karena siswa merasa senang dengan suasana belajar yang memaksimalkan aktivitas pada kelompok yang dibagikan.

  17. Efektivitas Pemanfaatan Biogas Untuk Menunjang Ketahanan Energi (Studi Di Desa Pendoworejo Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dyah Sri Palupi

    2015-08-01

    Full Text Available Pengembangan energi terbaharukan merupakan salah satu solusi krisis energi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis tingkat efektivitas pemanfaatan biogas dan mengkaji hubungan efektivitas pemanfaatan biogas di Desa Pendoworejo dengan ketahanan energi Metode penelitian yaitu kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Jumlah biodigester 183 unit. Penentuan sampel dengan teknik purposive sampling. Jumlah informan 55 orang. Teknik pengumpulan data meliputi studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yaitu 30,26% biodigester berfungsi dan 69,77% dalam kondisi rusak. Efektivitas kontinuitas pemanfaatan dan ketersediaan biogas yakni pemanfaatan harian dalam kategori rendah (25,58%, pemanfaatan kadang-kadang dalam kategori sangat rendah (4,65% dan kondisi rusak dalam kategori cukup (69,77%. Efektivitas pemanfaatan atau fungsi yakni untuk memasak dalam kategori tinggi (86,82%, genset (3,1% dan lainnya (10,08% dalam kategori sangat rendah. Efektivitas pemenuhan kebutuhan energi berbahan biogas yaitu memenuhi kebutuhan dalam kategori sangat rendah (9,3%, sebagian memenuhi kebutuhan dalam kategori rendah (20,93%, dan tidak memenuhi kebutuhan dalam kategori cukup (69,77%. Efektivitas pemanfaatan biogas di Desa Pendoworejo termasuk rendah. Desa Pendoworejo diharapkan menjadi Desa Mandiri Energi, namun sumber energi dari biogas belum mencapai lebih dari 60%. Efektivitas pemanfaatan biogas di Desa Pendoworejo belum mampu menunjang ketahanan energi.

  18. PENINGKATAN KINERJA OHMS (ORDER HANDLING MANUFACTURING SYSTEM MELALUI SOFT SYSTEMS METHODOLOGY (SSM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Slamet Budiarto

    2015-12-01

    Full Text Available Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan kinerja OHMS yang karakteristiknya lebih kompleks, digunakan soft systems methodology yang banyak membantu para manajer untuk menyelesaikan masalah yang bervariasi dan kompleks. Permasalahan tersebut sering menemui kegagalan dalam penyelesaiannya ketika pendekatan system engineering (SE digunakan. Penelitian menunjukan gambaran aktivitas lebih jelas, dan penentuan indikator lebih terstruktur dengan mengkombinasikan IDEF0. Melalui soft systems methodology yang dikuantitatifkan pada langkah debating menunjukan aktivitas A4, yaitu membuat produk, paling penting dengan bobot 35,32%. Dari hasil dekomposisi aktivitas kritis meliputi A12: merencanakan program produksi dengan bobot 9,17%, A41: mengendalikan produksi dengan bobot 9,17%, A32: mendapatkan kapasitas produksi, dengan bobot 8,72% dan A45: mengetes rakitan akhir dengan bobot 8,72%. Selanjutnya kinerja yang perlu dicermati pada ICOM’s (Input, Control, Output, Mechanism, lebih banyak pada input aktivitas kritis.

  19. PENINGKATAN KINERJA OHMS (ORDER HANDLING MANUFACTURING SYSTEM MELALUI SOFT SYSTEMS METHODOLOGY (SSM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Slamet Budiarto

    2011-12-01

    Full Text Available Dalam penelitian ini, untuk meningkatkan kinerja OHMS yang karakteristiknya lebih kompleks, digunakan soft systems methodology yang banyak membantu para manajer untuk menyelesaikan masalah yang bervariasi dan kompleks. Permasalahan tersebut sering menemui kegagalan dalam penyelesaiannya ketika pendekatan system engineering (SE digunakan. Penelitian menunjukan gambaran aktivitas lebih jelas, dan penentuan indikator lebih terstruktur dengan mengkombinasikan IDEF0. Melalui soft systems methodology yang dikuantitatifkan pada langkah debating menunjukan aktivitas A4, yaitu membuat produk, paling penting dengan bobot 35,32%. Dari hasil dekomposisi aktivitas kritis meliputi A12: merencanakan program produksi dengan bobot 9,17%, A41: mengendalikan produksi dengan bobot 9,17%, A32: mendapatkan kapasitas produksi, dengan bobot 8,72% dan A45: mengetes rakitan akhir dengan bobot 8,72%. Selanjutnya kinerja yang perlu dicermati pada ICOM’s (Input, Control, Output, Mechanism, lebih banyak pada input aktivitas kritis.

  20. AKTIVITAS ENZIM KOMERSIAL, EKSTRAK KASAR ENZIM DARI VISCERA KEONG MAS (Pila polita, ABALON (Haliotis asinina, DAN BEKICOT (Achatina fulica UNTUK LISIS JARINGAN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii PADA KULTUR PROTOPLAS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Redjeki Hesti Mulyaningrum

    2008-12-01

    Full Text Available Dalam usaha perbaikan kualitas bibit rumput laut Kappaphycus alvarezii dilakukan kultur protoplas dengan isolasi protoplas menggunakan enzim. Untuk mendapatkan sumber enzim yang ekonomis sebagai alternatif pengganti enzim komersial dan untuk mengetahui perbandingan konsentrasi enzim komersial yang optimum agar menghasilkan jumlah protoplas yang maksimum, dilakukan karakterisasi terhadap enzim dari berbagai sumber. Aktivitas ekstrak kasar enzim dari viscera bekicot (Achatina fulica tidak berbeda nyata dengan enzim komersial (P>0,05 dengan aktivitas sebesar 0,729 unit/mL; enzim komersial 0,354 unit/mL; ekstrak kasar enzim dari viscera keong mas (Pila polita 0,048 unit/mL; dan ekstrak kasar enzim dari viscera abalon (Haliotis asinina 0,014 unit/mL. Perbandingan enzim komersial yang optimum adalah 2:1 menghasilkan protoplas sebanyak 1,26 x 108 sel/mL; kemudian 1:2 dengan jumlah protoplas 1,22 x 108 sel/mL; perbandingan 1:1 menghasilkan protoplas sebanyak 8,36 x 107 sel/mL; perbandingan 0:1 menghasilkan protoplas sebanyak 6,33 x 107 sel/mL; dan perbandingan 1:0 menghasilkan protoplas sebanyak 9,55 x 106 sel/mL. Rumput laut asal Takalar memiliki protoplas dengan kepadatan tertinggi sebesar 3,7 x 108 sel/mL. Effort to improve the quality of seaweed seed Kappaphycus alvarezii has been done by protoplast culture with protoplast isolation using enzyme. To find out economical enzyme sources as alternatives to substitute the expensive commercial enzyme and to determine the optimum concentration ratio of commercial enzyme to produce maximum amount of protoplast, characterization was executed to several potential sources. Activity of crude extract enzyme from viscera of garden snail (Achatina fulica was not significantly different with commercial enzyme (P>0.05 it was 0.729 unit/mL, commercial enzyme 0.354 unit/mL activity; crude extract enzyme from viscera of golden snail (Pila polita 0.048 unit/mL activity and crude extract enzyme from viscera of abalone

  1. DAYA SAING PT BENAR FLORA UTAMA BERDASARKAN AKTIVITAS RANTAI NILAI FLORIKULTURA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ratih Marina Kurniaty

    2012-11-01

    menggambarkan dari kondisi internal dan eksternal sebagai analisis faktor keberhasilan perusahaan, (3 posisi strategis perusahaan, dan (4 merumuskan strategi alternatif untuk meningkatkan daya saing dalam industri florikultura. Penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT dengan mempertimbangkan posisi perusahaan dan pendekatan value chain dimulai dengan pemetaan rantai untuk menggambarkan siapa aktor yang terlibat, apa masalah bisnis di perusahaan ini dan aktivitas mana memiliki kontribusi terbesar. Pendekatan rantai nilai juga digunakan untuk menentukan produk terkemuka dari laporan penjualan tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu-isu dalam rantai nilai meliputi: harga input yang mahal, pasokan benih tidak menentu dan biaya transportasi terutama untuk Negara Eropa dan Amerika lebih tinggi. Hasil matriks internal dan eksternal, posisi perusahaan pada pertumbuhan strategis sehingga perusahaan menerapkan beberapa strategi. Strategi alternatif yang dapat ditingkatkan oleh perusahaan, seperti: (1 maintaning hubungan baik dengan pelanggan dan pemasok, (2 memperluas pasar ekspor ke Asia, (3 meningkatkan jenis pohon, (4 mengikuti pameran besar, (5 berinovasi produk ke membuat trendcentre tanaman, (6 peningkatan manajemen pengetahuan untuk sumber daya manusia di perusahaan, dan (7 memaksimalkan produksi untuk pasar domestik, (8 saluran distribusi yang didirikan di setiap kota, (9 membuat target pasar yang jelas, (10 mempertahankan kualitas tanaman, (11 merestrukturisasi perusahaan dalam rangka untuk memperjelas spesialisasi pekerjaan, (12 membuat dokumen menyediakan benih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.Kata kunci: daya saing, industri florikultura, rantai pemetaan, analisis rantai nilai ekonomi, analisis SWOT

  2. EKSPLORASI HIJUAN PAKAN BABI DAN CARA PENGGUNAANNYA PADA PETERNAKAN BABI TRADISIONAL DI PROVINSI BALI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    K. Budaarsa

    2015-06-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis hijauan yang diberikan sebagai pakan ternak babi dan cara penggunaannya di propvinsi Bali. Penelitian dilakukan dengan metode survei di seluruh kabupaten dan kota di Bali. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling, dengan pengelompokan atas dataran rendah dan dataran tinggi di masing-masing kabupaten dan kota. Pada masing-masing kelompok di ambil 2 orang peternak babi tradisional, sehingga ada 4 peternak yang diwawancarai di masing-masing kabupaten dan kota atau 32 peternak di seluruh Bali. Hasil survei menunjukkan bahwa ada perbedaan hijauan yang diberikan oleh peternak di dataran rendah dan dataran tinggi. Jenis hijauan yang diberikan di dataran rendah antara lain: batang pisang (Musa paradisiaceae, kangkung (Ipomaea aquatica, biah-biah (Limnocharis flava, dan eceng gondok (Eichornia crassipes. Sedamgkan di dataran tinggi antara lain: batang pisang (Musa paradisiaceae, ketela rambat (Ipomaea batatas, daunt alas (Colocasia esculenta daun lamtoro (Leucaena leucocephala dan dag-dagse (Pisonia alba. Batang pisang dominan (95 % diberikan di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Pemberian hijauan ada dengan cara direbus ada yang diberikan dalam bentuk segar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat keragaman jenis hijauan pakan babi dan cara pemberiannya antara di dataran rendah dengan dataran tinggi di Bali. Batang pisang merupakan hijauan yang paling banyak digunakan untuk pakan babi pada peternakan babi tradisional, baik pada dataran rendah maupun dataran tinggi.

  3. ANALISIS PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN AIR BERSIH (The Analysis of Community Roles in Potable Water Management

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syahrani Syahrani

    2004-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Kondisi air sungai yang terpolusi karena penebangan hutan, penambangan, dan limbah domestik menyebabkan rendahnya kualitas air yang dikonsumsi masyarakat. Pada tahun l996 telah dibentuk Unit Pengelola Air (UPS-AB oleh komunitas di Kumpai Batu untuk membantu pengadaan air bagi masyarakat. Studi ini dilakukan untuk mengkaji kinerja UPS-AB melalui survai lapangan terhadap 160 rumah tangga. Variabel yang dikaji meliputi aktivitas UPS-AB. cara pengelolaannya dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan air. Data ini kemudian diproses dengan analisa deskriptif dan analisis regresi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi. Tingginya tingkat partisipasi ini disebabkan karena kebutuhan komunitas yang tinggi akan pelayanan air. Meskipun demikian masyarakat merasakan pentingnya peningkatan pengelolaaut air oleh UPS-AB khususnya dalam hal: peningkatan kualitas air. kontinuitas suplai. sistim pembayaran dan sistim pencatatan.   ABSTRACT Polluted river water due to destructed forest, mining and population settlement have created lower quality of up-stream water that households generally consume. Considering the scarcity of water, in 1996, Potable Water Management Unit (UPS-AB of Kumpai Batu was founded as community association to participate in the potable water preparation, development and maintenance. This study was conducted through a field survey on 160 households selected using random sampling method. The variable studied were the availability of UPS-AB, involvement indecision making, involvement in activity, involvement in evaluation and social economic condition of village community. Data were processed using descriptive an regression analysis. The result showed that availability of UPS-AB involvement in decision making, involvement in activities, involvement in evaluation and social-economic condition of village community positively affected community participation in potable water management.

  4. Studi Awal Desain Pabrik Bioetanol dari Corn stover

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gumelar Ahmad Muhlis

    2015-12-01

    Full Text Available Jagung (Zea mays merupakan tanaman pangan yang penting di Indonesia. Pada tahun 2006, luas panen jagung adalah 3,5 juta hektar dengan produksi rata-rata 3,47ton/ha, produksi jagung secara nasional 11,7 juta ton. Limbah batang dan daun jagung kering adalah 3,46 ton/ha sehingga limbah pertanian yang dihasilkan sekitar 12.1juta ton. Potensi energi limbah pada komoditas jagung sangat besar dan diharapkan akan terus meningkat sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan produksi jagung secara nasional yaitu program pengembangan peternakan secara terintegrasi (Crop Livestock System/CLS. Oleh karena itu, optimasi pemanfaatan limbah jagung sangat diperlukan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal sehingga dalam studi ini diputuskan pemanfaatan sebanyak 50% limbah pertanian jagung yang ada di Kab. Tuban untuk selanjutnya diproses menjadi Bioetanol 95%. Ketersediaan bahan baku, letak strategis, transportasi yang mudah terletak di jalur pantura dan langsung terhubung dengan pelabuhan, serta potensi tenaga kerja yang cukup menjanjikan menjadikan alasan dalam pemilihan Kawasan Industri Kec. Jenu Kab. Tuban sebagai lokasi pabrik. Proses pembuatan bioetanol dari corn stover dengan proses fermentasi dibagi menjadi 4 tahap yaitu:  penyimpanan dan penanganan bahan baku, hidrolisis, fermentasi, dan pemurnian. Desain konseptual yang disajikan mengacu pada Technical Report Pilot Plan National Renewable Energy Laboratory tahun 2011. Pabrik Bioetanol direncanakan dapat mengolah 484.625 ton corn stover kering/hari pada yield etanol (303 L/dry ton dengan kapasitas produksi etanol 95% sebanyak 44.226 kL/tahun, harga jual adalah Rp13.500,00/L. Masa konstruksi pabrik yang didirikan 2 tahun dengan pembiayaan berupa modal tetap (FCI Rp. 515.854.121.170; modal kerja (WCI Rp. 91.033.080.207; investasi total (TCI Rp. 606.887.201.377 ; total production cost (TPC Rp. 345.715.009.709. Sehingga didapatkan IRR 23,37 % pertahun ;pay out time (POT 6,98 tahun dengan project

  5. OPTIMASI PROSES PEMBUATAN BRIKET BIOMASSA MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF YANG RAMAH LINGKUNGAN (Optimization of Biomass Briquettes Production Process Using Taguchi Method

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Musabbikhah Musabbikhah

    2015-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Permasalahan yang dihadapi pembuat dan pengguna briket adalah briket yang dihasilkan kualitasnya rendah ditinjau dari nilai kalor. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kualitas briket terbaik dari limbah biomassa dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar alternatif rumah tangga yang murah dan ramah lingkungan guna mewujudkan masyarakat mandiri energi. Metode yang digunakan untuk menentukan kualitas briket adalah metode Taguchi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tekanan pengepressan, waktu penahanan, model cetakan, suhu pengeringan, lama pengeringan dan komposisi bahan, sedangkan variabel terikat adalah nilai kalor briket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas briket terbaik ditinjau dari nilai kalor tertinggi yaitu pada setting parameter A2B1C2D2E2F1, artinya tekanan pengepressan 225 kg/cm2, waktu penahanan 5 menit, model cetakan sarang tawon (kotak, suhu pengeringan 60 °C, lama pengeringan 3 hari, perbandingan limbah jarak pagar : arang sekam : arang tempurung kelapa : perekat adalah 5 : 3: 2 : 1. Rata-rata nilai kalor biobriket yang dihasilkan sebesar 5.323 kal/g. Hal ini menunjukkan bahwa briket mempunyai nilai kalor yang tinggi dan memenuhi SNI, sehingga briket layak untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. ABSTRACT Problems that encountered on manufacturers and users of briquettes is low quality of the briquettes in terms of heat value. The aim of this research is to determine the best quality of the briquette which is made from biomass waste. The briquette is expected to be used to fulfill the need of inexpensive and environmentally friendly of alternative household fuel, by which the energy independent community could be realized.The method used to determine the quality of the briquette is Taguchi method. The independent variables involved are compressive strength, holding time, mold model, drying temperature, drying time and material composition. The dependent variable is the highest

  6. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERORIENTASI PROBLEM-BASED INSTRUCTION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Wardani

    2011-12-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajarsiswa melalui penelitian tindakan kelas dengan pendekatan Keterampilan Proses Sains (KPS BerorientasiProblem Based Instruction (PBI. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XII IPA 8 SMA N 2 Semarang tahunpelajaran 2008/2009, dengan jumlah siswa 40 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakahpembelajaran dengan menggunakan Pendekatan KPS Berorientasi PBI dapat meningkatkan hasilbelajar dan aktivitas belajar siswa. Fokus dalam penelitian ini adalah hasil belajar kimia yang meliputiaspek kognitif, afektif, psikomotorik, selain juga aktivitas belajar dan keterampilan proses sains siswa,serta kinerja guru. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa berturut-turutadalah 70,33 , 80,63 dan 89,88. Aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan yaitu dengan skorrata-rata 65,21 pada siklus I naik menjadi 75,88 pada siklus II serta meningkat pada siklus III menjadi85,05. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kimia melalui pendekatan KPS berorientasi PBI dapatmeningkatkan hasil belajar serta aktivitas belajar siswa. Kata Kunci: keterampilan proses sains, problem based instruction

  7. CISADANE RIVER WATER POLLUTION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kumoro Palupi

    2012-09-01

    Full Text Available Sungai Cisadane berfungsi sebagai sumber air baku untuk sistem penyediaan air bersih wilayah Serpong dan Tangerang, Kabupaten Tangerang. Meskipun demikian, sungai Cisadane berfungsi pula sebagai tempat pembuangan limbah bagi rumah tangga dan industri yang berlokasi di sepanjang sungai tersebut. Untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat pencemaran airnya, pada bulan September 1992 telah dilakukan pengambilan sampel air sungai Cisadane. Sampel air diambil di sebelah hulu intake instalasi pengolahan air di Cikokol (Tangerang dan Serpong, masing-masing sebanyak lima dan tiga lokasi. Sebanyak 21 parameter dianalisis, kemudian dihitung Individual Index (II dan Pollution Index (PI - nya. Hasil yang diperoleh, yang menggambarkan kualitas pencemaran air sungai Cisadane pada saat itu, adalah sebagai berikut : Tangerang PI=1891. Pencemar utama adalah fenol, dengan II- 110 dan lemak & minyak, dengan II = 2670.Serpong, PI=574. Pencemar utama adalah fenol, dengan 11 = 810 Parameter lain yang mempunyai II > 1 adalah oksigen terlarut, fosfat, zat besi, fecal coli, nitrat, COD dan zat padat tersuspensi. Hasil tersebut menggambarkan baliwa sungai Cisadane telah tercemar oleh limbah industri dan rumah tangga, serta mungkin pula telah tercemar oleh limbah pertanian, peternakan dan perbengkelan.

  8. ESTIMASI ALIRAN AIR LINDI TPA BANTAR GEBANG BEKASI MENGGUNAKAN METODA SP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syamsu Rosid

    2012-02-01

    Full Text Available Air lindi merupakan limbah sampah organik yang biasanya diproduksi dari sampah rumah tangga. Pencemaran air tanah (groundwater oleh air lindi menjadi ancaman yang serius bagi masyarakat. Penduduk Bantar Gebang, Bekasi merasa terancam kehidupannya dengan adanya tempat pembuangan akhir (TPA sampah yang dikirim dari DKI Jakarta. Beberapa penduduk di sekitar TPA mengeluhkan bahwa air sumurnya agak bau dan tidak lagi terasa segar. Untuk mengetahui seperti apa polusi air lindi yang terjadi, ke arah mana dan sudah sejauh mana sebarannya, dan memetakan daerah resiko tinggi terkena polusi maka telah dilakukan pengukuran geolistrik metoda self potential (SP di sebelah Tenggara dan Selatan daerah TPA Bantar Gebang, Bekasi. Dari data SP diketahui bahwa aliran air tanah bawah permukaan di daerah tersebut berarah Selatan ke Utara. Meskipun lokasi TPA berada di Utara daerah penelitian, limbah air lindi diduga telah mencemari air tanah bawah permukaan hingga radius ratusan meter dari lokasi TPA. Penyebaran air limbah ini  diperkirakan melalui proses osmosis, mekanisme kapilaritas dan proses elektrokinetik.   Kata kunci: air lindi, metoda SP, TPA Bantar Gebang.

  9. The Creation Of Furniture Products Design From Stem Waste Of Sugar Palm Tree (Arenga Pinnata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Seriyoga Parta

    2017-11-01

    Full Text Available Sugar Palm tree (Arenga Pinnata is one of potential natural resources that can be used as a based material of furniture products. But, this sugar palm tree potential hasn’t exploited maximally and only throws away as a waste that contaminates the environment. On the other side, woods that have been used as based material of furniture products are getting rare and expensive. Based on that problem, this research is aimed to design new furniture products models that exploite the stem waste as a prominent based material.  This research uses experiment method with steps: 1 finding and formulating concepts of furniture products design creation based on analysis towards the stem waste of sugar palm tree characteristics; 2 implementing of finding concepts to become furniture products models from stem waste of sugar palm tree. As a result of the research, it is found “tube” concept and tatah carved concept as a right concept to be applied in creation of furniture products from stem waste of sugar palm tree. Implementing of “tube” concept and tatah carved concept is made successfully in shape of some furniture products design such as:  table model, chair model and wardrobe model. Realization of these designs has concerned with the use of sugar palm tree as a prominent based material. According to the result of evaluation, all of these designs are deserved to be made. So, it is concluded that to anticipate the qualified wood as a based material of furniture products, we can use stem waste of sugar palm tree as alternative based material. Pohon aren (Arenga Pinnata merupakan salah satu sumber daya alam yang potensial digunakan sebagai bahan baku produk mebel. Akan tetapi, potensi batang pohon aren itu belum dimanfaatkan secara maksimal dan hanya terbuang menjadi limbah yang mengotori lingkungan. Di sisi lain, kayu yang selama ini dimanfaatkan sebagai bahan baku produk mebel keberadaannya makin langka dan mahal. Bertolak dari permasalahan itu

  10. PENGUJIAN AKTIVITAS KOMPOSIT Fe2O3-SiO2 SEBAGAI FOTOKATALIS PADA FOTODEGRADASI 4-KLOROFENOL (The Activity Test of Fe2O3-SiO2 Composite As Photocatalyst on 4-Chlorophenol Photodegradation

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eko Sri Kunarti

    2009-03-01

    Full Text Available ABSTRAK  Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian aktivitas komposit Fe2O3-SiO2 sebagai fotokatalis pada fotodegradasi 4-klorofenol. Penelitian diawali dengan preparasi dan karakterisasi fotokatalis Fe2O3-SiO2. Preparasi dilakukan dengan metode sol-gel pada temperatur kamar menggunakan tetraetil ortosilikat (TEOS dan besi (III nitrat sebagai prekursor diikuti dengan perlakuan termal pada temperature 500 oC. Karakterisasi dilakukan dengan metode spektrometri inframerah, difraksi sinar-X dan spektrometri fluoresensi sinar-X. Uji aktivitas komposit untuk fotodegradasi 4-klorofenol dilakukan dalam reaktor tertutup yang dilengkapi dengan lampu UV. Pada uji ini telah dipelajari pengaruh waktu penyinaran dan pH larutan terhadap efektivitas fotodegradasi 4-klorofenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit Fe2O3-SiO2 dapat dipreparasi dengan metode sol-gel pada temperatur kamar diikuti perlakuan termal. Komposit Fe2O3-SiO2 dapat meningkatkan efektivitas fotodegradasi 4-klorofenol dari 11,86 % menjadi 55,38 %. Efektivitas fotodegradasi 4- klorofenol dipengaruhi waktu penyinaran dan pH larutan yang semakin lama waktu penyinaran efektifitas fotodegradasi semakin tinggi, namun waktu penyinaran yang lebih lama dari 4 jam dapat menurunkan efektivitasnya. pH larutan memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada efektivitas fotodegradasi 4-klorofenol.   ABSTRACT The activity test of Fe2O3-SiO2 composite as photocatalyst on 4-chlorophenol photodegradation has been studied. The research was initiated by preparation of Fe2O3-SiO2 photocatalyst and followed by characterization. The preparation was conducted by sol-gel method at room temperature using tetraethylorthosilicate (TEOS and iron (III nitrate as precursors followed by thermal treatment at a temperature of 500oC. The characterizations were performed by X-ray Diffraction (XRD, Infrared and X-ray Fluorescence Spectrophotometry. The photocatalytic activity test of composites for 4 chlorophenol

  11. Studi Pengembangan Pertanian Padi Sawah Organik Berdasarkan Kesesuaian Lahan dan Potensi Pupuk Organik dari Limbah Pertanian di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rusiyah Rusiyah

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Revolusi Hijau telah menimbulkan berbagai dampak negatif, baik pada lingkungan, keanekaragaman hayati pertanian, maupun sosial ekonomi masyarakat. Tujuan  penelitian ini mengkaji: 1 tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah, 2 potensi pupuk organik dari  limbah pertanian,3 karakteristik  sosial ekonomi petani, dan 4 merumuskan  strategi  pengembangan pertanian padi  sawah organik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel  dengan  purposive area sampling untuk aspek fisik lahan dan purposive sampling untuk sampel petani. Teknik  pengolahan data  dengan Software LCLP, tabel frekuensi, dan analisis SWOT. Hasil penelitian dan pembahasan menggunakan analisis kuantitatif dan  kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah di daerah penelitian adalah sesuai marginal (S3 dengan luas 1.165,77 ha atau  99,11% dan tidak sesuai saat ini (N1 dengan luas 10,51 ha atau 0,89%, potensi pupuk organik dari limbah pertanian  pada  musim tanam I adalah  5.070,05 ton dan  musim tanam II adalah 3.595,04 ton, karakteristik sosial ekonomi internal petani  memiliki  kekuatan lebih baik dibandingkan karakteristik sosial ekonomi eksternal  petani bagi  pengembangan pertanian padi sawah organik di daerah penelitian, strategi pengembangan pertanian padi sawah  organik di Kecamatan Temon dapat dilakukan  sebagai berikut: (a pemberian penghargaan/apresiasi kepada petani yang telah berhasil mengembangkan pertanian organik, (b pemerintah perlu membantu petani dalam mendapatkan  sertifikat produk pertanian organik, (c pembuatan lahan percontohan/demplot pertanian organik, (d pemberdayaan peran kelembagaan, (e kegiatan sosialisasi kepada petani, konsumen  pedagang, pemerintah daerah, penyuluh, dan institusi terkait lainnya, (f mengintegrasikan pembangunan bidang pertanian dan peternakan,(g pelatihan teknologi pembuatan pupuk organik dan

  12. KARAKTERISASI ENZIM POLIFENOL OKSIDASE BIJI KAKAO (Theobroma cacao Linn. Characterization of Polyphenol Oxidase Enzyme of Cocoa Beans (Theobroma cacao Linn.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    G.P. Ganda Putra

    2012-05-01

    max equals to 595,24 U/gram (db of cocoa beans and K equals to 0,20 M; result of SDS- PAGE of enzyme shows protein bands at M� of 11,75; 17,80; 27,80; 36,03 and 131,52 kDa; and finally, optimumcondition of enzyme activity is at the temperature of 53,43oC; pH 5,42 and incubation time of 80,91 minutes. ABSTRAK Telah dilakukan penelitian dengan tujuan untuk: (1 mengetahui karakteristik enzim polifenol oksidase dan (2 menen- tukan kondisi (suhu, pH dan waktu inkubasi optimum aktivitas enzim polifenol oksidase, yang diisolasi dari biji kakao kering. Hasil penelitian berupa kondisi (suhu, pH dan waktu inkubasi optimum aktivitas enzim polifenol oksidase akan diaplikasikan untuk perbaikan mutu biji kakao kering melalui teknik rehidrasi. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan: (1 isolasi enzim polifenol oksidase dari 10 sampel biji kakao kering di Provinsi Bali, (2 karakterisasi enzim polifenol oksidase (aktivitas, kinetika enzim, BM dan (3 penentuan kondisi suhu, pH dan waktu inkubasi optimum. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa: (1 aktivitas enzim polifenol oksidase rata-rata 157,49 ± 58,03 U/gram (bk biji kakao dengan aktivitas maksimum 258,22 U/gram (bk biji kakao dan minimum 59,01 U/gram (bk biji kakao; maks sebesar 595,24 U/gram (bk biji kakao dan K sebesar 0,20 M; hasil SDS-PAGE enzim menunjukkan pita-pita protein yang terbentuk pada BM 11,75; 17,80; 27,80; 36,03 dan 131,52 kDa; dan (2 kondisi optimum aktivitas enzimadalah suhu 53,43oC; pH 5,42 dan waktu inkubasi 80,91 menit.

  13. EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DITINJAU DARI DISPOSISI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN PURWOREJO

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zainnur Wijayanto

    2015-02-01

    Full Text Available prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan disposisi matematis tinggi, sedang, atau rendah, 4 pada masing-masing kategori disposisi matematis, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pendekatan open-ended atau pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Purworejo tahun ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 20 Purworejo, SMPN 14 Purworejo, SMPN 13 Purworejo yang diambil secara stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika, instrumen angket disposisi matematis siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa : 1 prestasi belajar matematika siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pendekatan open-ended lebih baik daripada siswa yang diberi pembelajaran langsung, 2 prestasi belajar matematika siswa dengan disposisi matematis tinggi lebih baik daripada siswa dengan disposisi matematis sedang dan rendah, begitu juga dengan prestasi belajar matematika siswa dengan disposisi matematis sedang lebih baik daripada siswa dengan disposisi matematis rendah, 3 pada model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan pendekatan open-ended prestasi belajar matematika siswa yang memiliki disposisi matematis tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki disposisi matematis sedang maupun rendah. Pada pembelajaran langsung, siswa dengan disposisi matematis tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang memiliki disposisi matematis sedang dan rendah, siswa dengan disposisi matematis sedang memiliki prestasi belajar yang sama dengan siswa yang memiliki disposisi matematis rendah, 4 Pada siswa

  14. UJI POTENSI ANTIPLASMODIUM EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L. TERHADAP Plasmodium falcifarum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susilawati

    2014-05-01

    Full Text Available Malaria masih menjadi salah satu penyakit endemis dan masalah kesehatan utama di Indonesia. Buah pare (Momordica charantia L. secara tradisional sering digunakan sebagai obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji potensi antiplasmodium in vitro ekstrak buah pare terhadap Palsmodium falciparum sehingga dapat digunakan sebagai obat anti malaria. Buah pare diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol. Uji aktivitas antiplasmodium dilakukan secara pengamatan mikroskopik pada kultur strain P. falcifarum 3D7. Berdasarkan hasil pengujian, sampel ekstrak metanol buah pare memiliki aktivitas penghambatan terhadap pertumbuhan parasit P. falciparum 3D7. Kekuatan aktivitas antimalaria dengan nilai IC50 = 0,39 µg/mL.

  15. Bioremediasi sebagai Usaha Konservasi Lingkungan pada Pencemaran Limbah Pemboran Minyak di Job Pertamina – Petrochina East Java Tuban

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ai Siti Fatimah

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dalam skala ex-situ, data yang diperoleh dari setiap perlakuan berupa data deskriptif komparatif. Tujuan penelitian adalah : 1 Mengkaji efektifitas indigeneous sebagai pendegradasi penurunan TPH(Total Petroleum Hydrokarbon, pada sumur Sukowati#4, Sukowati #6, dan Sukowati #7. 2 Mengetahui penyebab penurunan laju degradasi TPH Sukowati#4, lebih cepat dibanding Sukowati #6 dan Sukowati #7. 3 Pemanfaatan hasil bioremediasi untuk masyarakat sekitar lokasi dan rekomendasi saran strategis pengelolaan limbah hasil olahan bioremediasi. Teknik remediasi yang dilakukan secara land farming, dengan menambahkan end-product pada treatment bioremediasi. Variable perlakuan tanah 3:1, pengamatan yang dilakukan selama 20 minggu Indigeneous dan end-product mampu mendegradasi mikroorganisme sumur pemboran Sukowati #4 dengan penurunan TPH yang signifikan sedangkan pada Sukowati #6 mengalami penurunan TPH 25% dan Sukowati #7 penurunan TPH mencapai 20%. Pada minggu ke-8 penurunan TPH mencapai 90 %. Tanah hasil olahan bioremediasi dengan teknik land farming banyak mengandung komponen kimia (N, P, K, memungkinkan untuk digunakan lahan tanaman jarah sebagai rekomendasi saran strategi pengelolaan lingkungan. Pada umumnya masyarakat sekitar lokasi memanfaatkan tanah hasil olahan bioremediasi sebagai tanah urug dan pembuatan batako.   ABSTRACT This research was conducted in the scale of ex-situ, the data obtained from each treatment in the form of comparative descriptive data. Research objectives are: 1 Assess the effectiveness of indigeneous as degrading reduction in TPH (Total Petroleum hydrocarbon, on wells Sukowati # 4, Sragen # 6, and # 7 Sragen. 2 Determine the cause of a decrease in the degradation rate of TPH Sragen # 4, faster than Sragen Sragen # 6 and # 7. 3 Using the findings of bioremediation for the community around the location and strategic advice on the management of waste processed bioremediation. Remediation techniques

  16. Pendidikan Ibu dan Durasi Pemberian Air Susu Ibu dalam Peningkatan Kecerdasan Siswa Usia Sekolah Dasar

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Maryam Said

    2013-11-01

    Full Text Available Riwayat pemberian Air Susu Ibu (ASI, karakteristik ibu dan anak serta pola asuh berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi tingkat kecerdasan anak, riwayat pemberian ASI, karakteristik ibu dan anak, serta faktor dominan yang berhubungan dengan tingkat kecerdasan anak pada siswa SDSN Pekayon Jaya VI Kota Bekasi. Penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang dengan metode systematic random sampling dengan jumlah sampel sebesar 166 responden (siswa/i yang berumur 7 - 9 tahun beserta ibunya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Pada siswa dilakukan tes kecerdasan menggunakan tes Raven sedangkan ibunya mengisi kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecerdasan rendah 6%, rata-rata 36,7%, dan tinggi 57,2%. Variabel yang berhubungan dengan kecerdasan adalah durasi pemberian ASI dan pendidikan ibu. Pendidikan ibu adalah faktor dominan terhadap kecerdasan, bahwa ibu yang berpendidikan tinggi berpeluang mempunyai anak dengan kecerdasan tinggi yaitu 3,556 kali lebih besar dibandingkan ibu berpendidikan rendah setelah dikontrol variabel durasi ASI. Untuk Dinas Pendidikan Kota Bekasi agar menyelenggarakan berbagai aktivitas seperti seminar/pelatihan/konseling bagi orang tua murid tentang pentingnya peran orangtua terhadap tumbuh kembang anak. Breastfeeding history, mother and children characteristics, and child care are considered influential on child intellegence. This study aimed to determine the proportion of exclusive breastfeeding, the level of childrens intellegence, mother and children characteristics, the relationship between duration of breastfeeding with the level of students intellegence. This research used a cross-sectional design and through systematic random sampling with a sample size of 166 respondents (students aged 7 - 9 years old and their mothers. The intellegence was tested using the Raven test while their mothers were interviewed. The results showed that the level

  17. KAJIAN HARGA SEWA BANGUNAN KOMERSIAL DI KORIDOR JALAN RAYA KALIMALANG, JAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ajeng Laras Adhiani

    2017-06-01

    Full Text Available Koridor Jalan Raya Kalimalang merupakan kawasan yang berkembang pesat dan memiliki harga lahan yang tinggi karena adanya aktivitas komersial. Hal ini menjadikan pemilik lahan lebih memilih untuk menyewakan bangunan yang berada di atas lahan miliknya karena dianggap lebih menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harga sewa bangunan di koridor Jalan Raya Kalimalang, Jakarta beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya terkait aktivitas komersial. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Temuan studi yang diperoleh adalah perkembangan aktivitas komersial di koridor Jalan Raya Kalimalang dipengaruhi oleh faktor lokasi, aksesibilitas, infrastruktur, dan kesesuaian kawasan. Harga sewa bangunan di koridor Jalan Raya Kalimalang mulai dari Rp20.000.000 - Rp100.000.000/ tahun. Aktivitas komersial di koridor Jalan Raya Kalimalang semakin berkembang. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya permintaan, tetapi tidak diimbangi dengan ketersediaan bangunan yakni hanya 9,04%. Terdapat sembilan faktor yang mempengaruhi harga sewa bangunan di koridor Jalan Raya Kalimalang, yaitu faktor ketersediaan bangunan, tata letak bangunan, lokasi, asal konsumen, kesesuaian koridor, luas bangunan, usia bangunan, kondisi bangunan, dan faktor jangka waktu sewa.

  18. STUDI PERTUMBUHAN LAMUN Enhalus sp DALAM UPAYA PENGELOLAAN PESISIR DI PULAU TANAKEKE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Syarifuddin Kune

    2016-08-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan dengan membandingkan pertumbuhan E. acoroides pada satu perlakukan dengan perlakuan lainnya.  Perlakuan A = lamun E. acoroides tanpa kegiatan budidaya rumput laut K. alvarezii,  B = lamun E. acoroides dengan kegiatan budidaya rumput laut K. alvarezii di atasnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju pertumbuhan E. acoroides pada semua hamparan baik dengan dan tanpa aktivitas budidaya rumput laut K. alvarezii tidak berbeda nyata. Secara kuantitatif pada hamparan tanpa aktivitas budidaya rumput laut K. alvarezii (A, rata-rata pertumbuhan E. acoroides 1,1695 cm/hari, dan pada kawasan dengan aktivitas budidaya rumput laut K. alvarezii dan hutan mangrove (B, rata-rata pertumbuhan 1,1365 cm/hari.  Hasil pengukuran kualitas air menunjukan  bahwa suhu air, salinitas, pH, kecepatan arus, DO dan kecerahan tidak berbeda nyata antara area lamun E. acoroides dengan maupun tanpa aktivitas budidaya rumput laut K. alvarezii.  Nitrat dan fosfat lebih banyak terdeteksi pada perlakuan lamun E. acoroides dengan budidaya rumput laut K. alvarezii di atasnya (B dibandingkan tanpa kegiatan budidaya rumput laut K. alvarezii (A

  19. PENGELOLAAN LINGKUNGAN INDUSTRI BERBASIS EKO-EFISIENSI DI KAWASAN SIMONGAN KOTA SEMARANG (An Ecological–Efficiency-based for Industrial Management in Simongan Areas, Semarang City

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zaenuri Zaenuri

    2011-03-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan nntuk menganalisis bentuk-bentuk eko-efisiensi, serta keterkaitannya dengan pengelolaan lingkungan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif-komparatif. Hasil penelitian menunjukkan, bentuk eko-efisiensi yang dilakukan industri galvanis adalah recycle air limbah yang dihasilkan. Industri galvanis PMDN telah berhasil mendaur-ulang seluruh air limbah yang dihasilkan, sedangkan industri galvanis PMA berhasil mendaur-ulang sebanyak 1.742,2 m 3 atau 46,2 % air limbah yang dihasilkan pada tahun 2004 hingga mencapai 83,4% pada tahun 2008. Di samping itu, industri galvanis PMA telah berhasil mengelola limbah yang bernilai ekonomis, yakni zinc ash dan zinc dross selama kurun waktu 2006-2008, senilai Rp 3.488.910.000,00. Industri farmasi melakukan eko-efisiensi melalui program penghematan air, pemanfaatan kertas bekas untuk amplop gaji pegawai (reuse, penggunaan e-mail, dan pengelolaan barang bekas/limbah nonB3. Pemakaian air awal sebelum program penghematan rata-rata perbulan ± 10.000 m 3 (tahun 2000. Pemakaian air setelah program penghematan rata-rata perbulan ± 4.250 m 3 (tahun 2008 atau turun 57,5 %. Rata-rata penggunaan e-mail perbulan ± 2.500 email per bulan. Rata-rata penjualan barang bekas/ limbah nonB3 yang masih bernilai ekonomis (karton, plastik bekas, dll ± Rp 5.750.000,00 perbulan. Industri furniture menghasilkan limbah yang bernilai ekonomis, seperti serpihan kayu, serbuk gergaji, dan sisa potongan kayu. Setiap hari rata-rata dihasilkan 30 m 3 serpihan kayu, 12 m 3 serbuk gergaji, dan 7 m 3 sisa potongan kayu. Di samping itu, dihasilkan sisa karton dan gabus rata-rata 2 m 3 per hari. Industri tekstil pemintalan menghasilkan limbah kapas dan benang, serta limbah bekas packing kapas dan serat, masing-masing 40 ton dan 10 colt perbulan, dengan nilai Rp 220.000.000,00. Dengan melakukan eko-efisiensi perusahaan telah melakukan pengelolaan lingkungan (aspek ekologi untuk meraih efisiensi penggunaan

  20. Lifetime Musical Activities and Cognitive Function of the Elderly

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Alicia Nevriana

    2013-02-01

    Full Text Available Decreasing cognitive function of the elderly is one of the most common problems that might affect their quality of life. Music is an element that is believed to be able to contribute to the quality of life of the elderly. However, whether musical activities that are done throughout the life span related to cognitive function is unclear. In this research, we evaluated the association between lifetime musical activities and cognitive function. Fifty three older adults from three nursing homes in East Jakarta were selected and interviewed regarding their characteristics and lifetime musical activities. Cognitive function was also measured using Mini Mental State Examinaion (MMSE. The results of this preliminary study revealed that a possibility of an association between lifetime musical activities and cognitive function of the elderly was indicated. The result also showed that the participants who were not actively involved in musical activities during their lifetime were twice more likely to develop cognitive function impairment than the elderly who were actively involved in musical activities, after being adjusted by the characteristics. These correlational results suggest the beneficial effect of musical activities throughout the life span on cognitive functioning for the elderly. Penurunan fungsi kognitif merupakan salah satu masalah umum pada lanjut usia yang mampu memengaruhi kualitas hidup mereka. Musik merupakan sebuah elemen yang dipercaya mampu berkontribusi terhadap kualitas hidup mereka. Meski demikian, hubungan antara aktivitas musikal yang dilakukan sepanjang hidup dan fungsi kognitif lansia belum diketahui secara pasti. Pada penelitian ini, hubungan antara aktivitas musikal sepanjang hidup dan fungsi kognitif dievaluasi. Lima puluh tiga lansia penghuni panti tresna werdha di Jakarta Timur dipilih dan diwawancarai terkait karakteristik dan aktivitas musikal sepanjang hidup mereka. Fungsi kognitif juga diukur menggunakan MMSE. Hasil

  1. AKTIVITAS SPERMATOPROTECTIVE EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava PADA JUMLAH SPERMATOZOA TIKUS PUTIH TERINDUKSI KADMIUM

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    W Christijanti

    2014-06-01

    Full Text Available Kadmium dapat bersifat meningkatkan aktivitas oksigen reaktif yang memicu munculnya radikal bebas. Zat aktif dalam daun jambu biji bersifat antioksidan yaitu suatu senyawa yang dapat berikatan atau menghambat terbentuknya radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adanya hubungan  antara ekstrak daun jambu biji dengan jumlah spermatozoa tikus terinduksi kadmium. Penelitian eksperimental ini menggunakan 20 ekor tikus yang terinduksi kadmium melalui air minum dengan dosis 100ppm/ekor/hari. Kelompok kontrol mendapatkan ekstrak daun jambu biji 0 mg/ekor sedangkan kelompok I, II dan III berturut turut adalah 50 mg/ekor, 100 mg/ekor dan 150 mg/ekor. Pemberian ekstrak daun jambu biji selama 30 hari. Data jumlah spermatozoa dan kadar kadmium dianalisis dengan uji korelasi pada taraf uji 5%. Pada hari ke 31, testis diambil untuk diukur kadar kadmium dan jumlah spermatozoanya. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara jumlah spermatozoa dan kadar kadmium dengan nilai sig 0,009 <0,05 dan berbanding terbalik sebesar  -0,567. Hal ini berarti semakin besar kadar kadium dalam testis maka semakin sedikit jumlah spermatozoa tikus dan semakin kecil kadar kadium dalam testis maka semakin banyak jumlah spermatozoa tikus. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun jambu biji dapat berperan sebagai spermatoprotective tikus yang terpapar Cadmium. Cadmium can be used to increase the activity of reactive oxygen that triggers the emergence of free radicals. The active substances in guava leaves is an antioxidant compound that can bind or inhibit the formation of free radicals . This study aims to examine the relationship between guava leaf extract with the amount of rat spermatozoa induced by cadmium. This experimental study used 20 mice induced by cadmium through drinking water at  dose of 100ppm/mice/day. The control group received guava leaf extract of 0 mg/mice , while group I , II and III received 50 mg , 100 mg and 150 mg in 30 days

  2. PERSIAPAN DAN PENYUSUNAN BAHAN BAKU LOKAL UNTUK FORMULASI PAKAN IKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kamaruddin Kamaruddin

    2008-12-01

    Full Text Available Usaha budidaya ikan dalam keramba jaring apung masih mengandalkan pasok pakan alami berupa ikan rucah yang dapat mencapai 60%--70% dari total biaya produksi. Karena itu perlu pengadaan pakan buatan yang memenuhi persyaratan kebutuhan nutrisi bagi pembesaran ikan, baik makro maupun mikro nutrien diperlukan sebagai informasi dasar dalam upaya pengembangan pakan buatan. Terdapat banyak bahan baku lokal yang sangat potensial dijadikan bahan baku pakan, seperti: ikan rucah, rebon, kepala udang (limbah cold storage, tepung darah (limbah pemotongan hewan, dan tepung DOC (limbah penetasan ayam. Dari beberapa bahan baku tersebut telah dianalisis kandungan nutrisinya dan telah dilakukan uji kecernaan masing-masing bahan menunjukkan bahwa bahan tersebut dapat mensubstitusi bahan baku impor tepung ikan sebagai sumber protein hewani. Selain bahan hewani, juga telah dilakukan analisis kandungan nutrisi bahan nabati lokal, seperti pemanfaatan bungkil kelapa sawit, bungkil kopra, dan dedak halus. Untuk menghasilkan pakan yang berkualitas, maka semua bahan harus dalam bentuk tepung yang halus, serta mempunyai keseimbangan antara protein, lemak, dan energi serta suplemen vitamin dan mineral.

  3. PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK MARMER PADA BETON SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN DENGAN VARIASI PENGGUNAAN SILICA FUME

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Agil Fitri Handayani

    2015-02-01

    Full Text Available The Utilization of Marble Powder Waste in Concrete Ma­­­­­­­­terials as a Partial Material Substitution of Cement  with the Variation Use of Silica Fume. The purpose of this study was to determine the effect of marble powder and silica fume on the mechanical pro­per­ties of concrete. This study used an experimental design using 16 group of testing materials with variety types of mixtures between marble powder and silica fume 0.00; 5.00; 10.00; and 15.00%. The wa­ter-cement ratio was 0.50 and a low dosage of superplasticizer, which was 0.50%. The behavior of fresh concrete were calculated and the mechanical properties of concrete were tested on con­crete age of 28 days. The results showed the marble powder main com­position was Silicon Dioxide (SiO2 17.63% and Calcium Carbonate (CaCO3 2.73%. Mar­ble powder was more appropriate to be used as fillers than to be used as a partial substitution of ce­ment. The optimum mechanical properties of concrete was produced by the mixtures of 5.00% mar­ble powder  and 6.22% silica fume which resulted in compressive strength of 29.04 MPa.   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peng­gunaan ser­buk marmer dan silica fume terhadap sifat mekanik beton. Penelitian ini meng­gu­na­kan desain eksperimen dengan 16 kelompok benda uji dengan variasi ser­buk marmer dan silica fume 0,00; 5,00; 10,00; dan 15,00%. Faktor air semen di­gu­nakan 0,50 dan superplasticizer dengan dosis rendah 0,50%. Perilaku beton segar di­perhitungkan dan sifat mekanik beton diuji pada umur beton 28 hari. Hasil analisis me­nunjukkan kom­posisi utama serbuk marmer adalah Silikon Dioksida (SiO2 17,63% dan Kalsium Kar­bonat (CaCO3 2,73%. Serbuk marmer lebih tepat digunakan se­bagai bahan pe­ng­isi atau filler dari pada sebagai pengganti semen. Sifat mekanik be­ton optimum di­ha­sil­kan pada campuran serbuk marmer 5,00% dan silica fume 6,22% dengan kuat tekan be­ton yang dihasilkan  mencapai 29

  4. Pemanfaatan TKKS Sebagai Pengisi Komposit Epoxy Untuk Struktur Bergerak Mesin CNC Perkayuan

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Farkhan

    2017-04-01

    Full Text Available Abstract CNC machinery is widely used at various kind of industrial sector to manufacture of art products up to satellite products. Instead of its massive utilization in automotive and electronic industry which mostly use metallic component, wood working industry has been using it to produces furniture’s, merchandises, and other house ware products which apply light weight non-metallic low density material. High removal rate in wood machining process needs high speed application due to its low density material; however most of wood working CNC machine is built on heavy steel structure for both its supporting structure and moving structure. In fact, the raw material is much lighter than the carrier itself. Its wasteful dynamic movement causes energy loses and vibrations that effect on machining accuracy, live of cutting tool, and productivity. This research applied new light weight composite material base on renewable resource of oil palm empty fruit bunch (EFB natural fiber as filler material combine with polymer epoxy as it’s matrix to be constructed as moving mechanical structure of high speed 3D CNC woodworking machine to improve its dynamic performance. Comparative analysis showed that it has better dynamic performance on high speed machining process compared with traditional cast iron material. Abstrak Mesin Perkakas CNC (Computerized Numerical Control digunakan luas oleh industri untuk memproduksi mulai dari benda-benda seni kerajinan hingga untuk membuat satelit. Selain pemanfaatannya secara besar-besaran di industri otomotif dan elektronika yang umumnya menggunakan komponen logam, industri perkayuan telah banyak menggunakannya untuk memproduksi mebel, barang kerajinan, dan peralatan rumah tangga lainnya dengan mengaplikasikan bahan bukan logam seperti kayu yang berberat jenis rendah dan ringan. Tingkat pemotongan yang tinggi pada proses permesinan kayu membutuhkan permesinan cepat akibat berat jenis bahannya yang rendah tersebut

  5. AISOLASI DAN UJI DAYA ANTIMIKROBA EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L. Merr

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    M H Setiawan

    2017-03-01

    Full Text Available Kandungan senyawa flavonoid dalam limbah kulit nanas memiliki prospek positif sebagai antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antimikroba ekstrak kulit nanas basah (KNB dan ekstrak kulit nanas kering (KNK dan mengetahui jenis senyawa flavonoid yang berperan sebagai antimikroba terhadap S. aureus dan E. coli. Flavonoid diisolasi menggunakan metode Domestic Microwave Maceration Extraction (DMME dan partisi. Aktivitas antimikroba diuji menggunakan metode difusi sumuran. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak etil asetat KNB maupun ekstrak etil asetat KNK berpotensi sebagai antimikroba, namun ekstrak etil asetat KNB lebih efektif menghambat bakteri S. aureus dan E. coli dengan diameter daerah hambat (DDH berturut-turut 13 mm dan 15 mm dibanding ekstrak etil asetat KNK dengan nilai DDH berturut-turut 12 dan 14,25 mm. Senyawa flavonoid dalam kulit nanas yang berperan sebagai antimikroba diduga merupakan golongan flavanon (KNB dan dihidroflavonol (KNK.Flavonoid compound in pineapple peel waste have positive prospects for antimicrobial. This study aims at understanding effectiveness of wet pineapple peel extract and dried pineapple peel extract antimicrobial and to know the type of flavonoid compound which act as antimicrobial against S.aureus and E.coli. Flavonoid was isolated using Domestic Microwave Maceration Extraction (DMME and partitions. Antimicrobial activity was tested using pitting diffusion method. Based on the research result, wet pineapple peel extract and dried pineapple peel extract are potential to be antimicrobial. However wet pineapple peel extract is more effective to inhibit bacteria S.aureus and E.coli with Inhibitory Regional Diameter respectively 13 mm and 15 mm compared to dried pineapple peel extract with Inhibitory Regional Diameter respectively 12 and 14,25 mm. Flavonoid compound in pineapple peel that acts as an antimicrobial is thought to be flavanones (wet pineapple peel and dihydroflavonol (dried

  6. STRATEGI PROMOSI BUKU ???CRITICAL ELEVEN??? OLEH AKUN INSTAGRAM IKA NATASSA

    OpenAIRE

    -, AULIANTI SASILIA

    2016-01-01

    2016 AULIANTI SASILIA. Strategi Promosi Buku ???Critical Eleven??? oleh Akun Instagram Ika Natassa (Dibimbing oleh Kahar dan Andi Subhan Amir). Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui motif akun Instagram digunakan sebagai akun aktivitas promosi; (2) Untuk mengetahui strategi promosi buku ???Critical Eleven??? oleh akun Instagram Ika Natassa; (3) Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi aktivitas promosi buku ???Critical Eleven??? menggunakan media Instagram....

  7. Analisis Value Chain Di Industri Otomotif

    OpenAIRE

    Hendri, Hendri

    2017-01-01

    Penelitian ini untuk menganalisis industri otomotif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui aktivitas dan kondisi internal proses industri manufaktur dengan menggunakan value chain guna masukan dimasa akan datang bagi industri otomotif secara khusus. Value Chain merupakan rantai nilai yang dapat mengetahui kekuatan Perusahaan, keuntungan dan kesuksesan dari rantai aktivitas dalam Perusahaan atau industri manufaktur.Metode analisis menggunakan Statistika Deskript...

  8. Respon Lima Varietas Jagung (Zea Mays L.) Pada Aplikasi Pyraclostrobin

    OpenAIRE

    Amin, Adi Wiyono Basori; Kuswanto, Kuswanto; Soegianto, Andy

    2013-01-01

    Aktivitas nitrat reduktase dapat ditingkatkan oleh pyraclostrobin. Penyerapan nitrogen pada tanaman dipengaruhi oleh aktivitas nitrat reduktase. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari respon lima varietas jagung pada aplikasi pyraclostrobin. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai Oktober 2011. Bahan tanam yang di...

  9. APLIKASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BATIK MADURA DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DAN ANALISIS REGRESI LINIER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erwin Prasetyowati

    2018-01-01

    Full Text Available Pada umumnya pengrajin batik di Pamekasan tidak menghitung secara rinci biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi, serta menetapkan harga jual berdasarkan harga yang berlaku di pasar, sehingga keuntungan bersih tidak dapat diketahui secara pasti. Berdasarkan permasalan tersebut penelitian ini difokuskan untuk mengurai pembiayaaan produksi batik melalui aktivitas-aktivitas produksi yang dilakukan secara rinci menggunakan metode Activity Based Costing (ABC, dimana metode ini terbukti memiliki tingkat keakurasian yang baik dalam menentukan HPP. Setiap aktivitas yang mengakibatkan biaya akan diakumulasikan untuk menentukan HPP. Untuk mendapatkan biaya bahan baku yang akurat, penelitian ini juga mempertimbangkan perubahan harga bahan baku di pasaran, dengan menggunakan peramalan harga melalui analisis Regresi Linier  mengingat perubahan harga bahan batik memiliki pola data trend. Hasil prediksi pada harga dengan Regresi Linier terhadap bahan baku dan bahan penolong batik meliputi kain, malam dan pewarna masing-masing sebesar Rp. 22.267,00; Rp 80.700,00 dan Rp. 21.300,00. Pada BOP, kelompok aktivitas pembuatan motif, pewarnaan serta pelorotan dan finishing dihitung berdasarkan jumlah warna yang digunakan, sehinggga cost driver yang digunakan adalah panjang kain (meter. Untuk kelompok aktivitas pemeliharaan dan pemasaran, cost driver yang digunakan masing-masing adalah Jam Kerja Langsung (JKL dan jumlah produk (unit. Jumlah produksi Batik Cap 2 Warna adalah 140 unit, Batik Cap 3 Warna adalah 60 unit, Batik Tulis 2 Warna adalah 40 unit, serta Batik Tulis 3 Warna adalah 30 unit. Berdasarkan HPP per unit dan harga jual, maka total keuntungan terbesar terdapat pada Batik Cap 2 Warna sebanyak Rp. 2.452.100,00.

  10. CSR: Sustainability Development atau Greenwashing?

    OpenAIRE

    Bernadus, Yohanes Andri Putranto

    2013-01-01

    Abstrak: CSR: Sustainability Development atau Greenwashing? Dengan menggunakan ciri-ciri social bank, penelitian ini bertujuan menguji apakah perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011 melakukan aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) untuk tujuan sustainability development atau hanya sebagai kegiatan greenwashing (strategi pemasaran). Fokus penelitian ini adalah pada akun-akun yang tersaji dalam laporan posisi untuk menilai aktivitas CSR dan bukan pada pernyataan...

  11. Perancangan Buku Fotografi Pesona Subak Bali

    OpenAIRE

    satria, christofer; karnadi, hartono; yulianto, yusuf hendra

    2013-01-01

    Buku Fotografi Pesona Subak Bali ini dirancang untuk menginformasikan kepada masyarakat Indonesia maupun mancanegara, bahwa Subak Bali bukan hanya keindahan view saja tetapi didalam Subak Bali terdapat banyak sekali kehidupan-kehidupan, aktivitas-aktivitas, dan adat-istiadat. Penulis merasa tertarik dengan Subak Bali ini dan ingin lebih mengenalkan kembali kepada masyarakat Indonesia serta seluruh masyarakat dunia melalui sebuah buku foto. Sehingga perancangan buku ini diharapkan mampu menjad...

  12. AKTIVITAS REACTIVE OXYGEN SPECIES MAKROFAG AKIBAT STIMULASI GEL LIDAH BUAYA PADA INFEKSI Salmonella typhimurium

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    R. Susanti

    2012-09-01

    Full Text Available Reactive Oxygen Species (ROS merupakan salah satu lethal chemical yang dapatmembunuh dan mengeliminasi bakteri pada sel fagosit. Lidah Buaya (Aloevera banyak dipakai sebagai pengobatan tradisional, tetapi belum ada buktiilmiah sampai tingkat seluler apalagi subseluler dalam hal efek imunostimulanpada penyakit infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitasimunostimulan dari gel lidah buaya yang ditunjukkan oleh aktivitas ROS makrofagsecara in vivo terhadap infeksi bakteri patogen Salmonella typhimurium. Sebanyak24 ekor mencit BABL/c betina umur 8-10 minggu berat 20-30 gram dikelompokkansecara acak menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok enam ekor.Kelompok kontrol tidak diberi gel Aloe vera, sementara kelompok P1, P2, dan P3berturut-turut diberi gel Aloe vera 0,5 ml/ekor/hari; 1,0 ml/ekor/hari, dan 1,5ml/ekor/hari. Pemberian gel Aloe vera dilakukan selama sembilan hari. Pada harike-6, mencit diinfeksi bakteri patogen Salmonella typhimurium intraperitoneal105 CFU. Selanjutnya pada hari ke-10 mencit didislokasi dan dibedah, diambilmakrofag dari peritoneum untuk dianalisis produksi ROS-nya. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pemberian gel Aloe vera berpengaruh signi..ikan terhadappeningkatan produksi ROS makrofag mencit BALB/c yang diinfeksi Salmonellatyphimurium. Terdapat perbedaan secara signi..ikan antara kelompok kontroldengan kelompok P1, P2, dan P3, tetapi tidak terdapat perbedaan signi..ikan antarkelompok P1, P2, dan P3. Pemberian gel Aloe vera dosis 0,5 ml/ekor/hari sudahmampu meningkatkan produksi ROS makrofag. Reactive Oxygen Species (ROS is one of lethal chemicals that can kill and eliminatebacteria in phagocytic cells. Aloe vera is widely used as traditional medicine, but thereis no scienti..ic evidence to prove the effect of immunostimulatory of the Aloe vera gel oninfectious disease in the cellular or subcellular level. This research aims to determinethe immunostimulatory activity of Aloe vera gel showed by

  13. DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL PARAMETER SEISMOTEKTONIK SEBAGAI INDIKASI TINGKAT AKTIVITAS KEGEMPAAN DI WILAYAH PAPUA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supriyanto Rohadi

    2016-03-01

    Full Text Available Zona subduksi megathrust merupakan wilayah potensial untuk terjadi gempabumi besar. Untuk memahami proses yang mengontrol gempabumi besar diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana karakteristik pertemuan antar lempeng tektonik dan variasi kegempaan spasialnya. Gempabumi Papua 4 Januari 2009,  magnitudo 7,6 (katalog BMKG, merupakan contoh gempabumi pada zona megathrust. Mekanisme sumber gempabumi ini adalah patahan trusting di perbatasan lempeng sepanjang barat-laut pesisir pantai Papua. Wilayah Papua dikenal memiliki aktivitas kegempaan yang tinggi, sehingga diperlukan tindakan mitigasi terhadap bencana gempabumi. Salah satu usaha mitigasi bencana gempabumi adalah dengan memetakan wilayah rawan gempabumi. Pemetaan wilayah rawan gempabumi diantaranya dilakukan dengan memetakan variasi parameter seismotektonik dari relasi Gutenberg-Richter. Analisa parameter seismotektonik secara spasial dan temporal pada penelitian ini menggunakan data gempabumi dari katalog Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG dan National Earthquake Information Center (NEIC, tahun 1973 - 2008, dengan batas 10° LS - 4° LU dan 130° BT -142° BT dengan magnitudo terkecil 2,9. Data gempabumi (Mw>6 yang berasal dari katalog BMKG mulai dari tahun 2009 hingga 2014 digunakan sebagai verifikasi. Dari analisis menggunakan software ZMAP diperoleh variasi nilai-b berkisar antara 0,5 – 1,5, variasi nilai-a berkisar antara 3,5-8,5, sedangkan periode ulang gempabumi dengan magnitudo 6,8 secara umum adalah berkisar antara 5-32 tahun.    Megathrust subduction zone is an area that potentially causes large earthquakes. To understanding the processes that control the massive earthquake requires a knowledge about the characteristics of the junction between the tectonic plates and spatial variations of the seismicity. Papua earthquake on January 4, 2009, with 7,6 magnitude(based on BMKG catalogue, is an example of an earthquake that occurred in that zone. The earthquake source

  14. Pengembangan Adsorben dari Limbah Lumpur Industri Crumb Rubber Yang Diaktivasi dengan H3PO4 Untuk Menyerap Ion Cr(VI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Salmariza Salmariza

    2014-12-01

    Full Text Available Developing an adsorbent from activated sludge waste of crumb rubber industry which was activated by H3PO4 for Adsorption of Cr(VI had been done. The research was carried out by characterization of activated carbon in accordance with Indonesia National Standard (SNI 06-3730-1995, involved determination of iodine absorption, water content, and bounded carbon content. The research was conducted in batch system for activated carbon and adsorbent without activation, by observed pH sollution, contact time, and initial concentration of the treatment solution. Determination of maximum absorption capacity of activated carbon on Cr(VI used the Langmuir isotherm equation. From the characterization study of activated carbon was obtained that adsorption of iodine 482.6 mg/g, water content 0.14%, and bonded carbon content 24.925%. The results revealed that H3PO4 activator affected the adsorption of Cr(VI. Research with batch systems were obtained the optimum pH 2, contact time 120 minutes, and the optimum concentration 50 mg/L for adsorbent without activation and optimum pH 3, contact time 60 minutes, and the optimum concentration 50 mg/L for activated carbon. The maximum adsorption capacity was obtained 1.16 mg/g for adsorbent without activation and 1.99 mg/g for activated carbon.ABSTRAK Pengembangan adsorben dari limbah lumpur aktif Industri Crumb Rubber yang diaktivasi dengan H3PO4 untuk menyerap ion Cr(VI telah dilakukan. Pada penelitian dilakukan karakterisasi karbon aktif sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 06-3730-1995, meliputi penentuan daya serap terhadap iodin, kadar air, dan kadar karbon terikat. Penelitian dilakukan dengan sistem batch terhadap karbon aktif dan adsorben tanpa aktivasi, dengan mengamati pH larutan, waktu kontak, dan konsentrasi awal larutan. Penentuan kapasitas serapan maksimum karbon aktif terhadap Cr(VI menggunakan persamaan Isoterm Langmuir. Hasil penelitian karakterisasi karbon aktif didapatkan daya serap terhadap

  15. Pesticide Exposure, Behavior of Farmer, and Activity of Cholinesterase Enzyme in Blood of Fertile Women Farmers

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deni Abdul Rahman

    2015-11-01

    Petani perempuan usia subur berisiko mengalami penurunan aktivitas kolinesterase akibat pajanan pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pajanan pestisida dan perilaku pemajan terhadap aktivitas kolinesterase petani perempuan usia subur di Desa Kedunguter. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang pada 94 petani perempuan usia subur tahun 2015. Pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara, dan uji kolinesterase. Analisis data menggunakan uji kai kuadrat dan hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara jenis pestisida, waktu kerja, penggunaan sarung tangan, perilaku mencuci tangan terhadap aktivitas kolinesterase petani perempuan usia subur. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel waktu kerja memiliki nilai odds ratio (OR tertinggi, yaitu OR = 14,072 sehingga waktu kerja merupakan variabel paling dominan dalam memengaruhi enzim kolinesterase. Penelitian ini menyarankan agar petani perempuan usia subur tidak bekerja lebih dari enam jam per hari.

  16. APPLICATION OF PHYTOREMEDIATION FOR HERBAL MEDICINE WASTE AND ITS UTILIZATION FOR PROTEIN PRODUCTION

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Danny Soetrisnanto

    2012-11-01

    Full Text Available Herbal industry in Indonesia is progressing very rapidly. Increasing number of herbal medicineindustries lead to an increase of the waste which are normally processed in anaerobic ponds by usingchemical and biological process. However this process are not economical feasible and therefore analternative method by using natural resource is required. Phytoremediation is an environmentalfriendly method to reduce contaminant using aquatic plant. This method uses water plant to reduceCOD and nutrients content in the waste. Since the waste still high content of nutrient, therefore it ispotential for medium growth of algae Spirulina. This study was aimed to evaluate the use of variousplant species (water hyacinth and lotus in decreasing contaminant and to determine optimal nutrientcomposition of the growth media. The phytoremediation was performed in 3-8 days and height ofliquid in the tank was maintained constant at 5 cm. The effluent of first phytoremediation wastransferred to second stage for cultivation of Spirulina with 15 days of cultivation time. The externalnutrients were added each 2 days and the concentration of biomass was measured for its opticaldensity. Spirulina grow well in herbal medicine waste that has been phytoremediation with lotus for 3days and had a CNP ratio amounted to 57.790 : 9.281 : 1 with a growth rate of 0.271/day. Industri obat di Indonesia tumbuh sangat cepat. Pertumbuhan inimengakibatkan meningkatnya limbah yang umumnya dilakukan dalam kolam anaerobik denganmenggunakan proses kimia dan biologi. Namun demikian, proses tersebut belum menunjukkan hasilekonomis sehingga diperlukan metode lain yang relatif aman dan ekonomis. Salah satu cara yangdapat digunakan adalah phytoremediasi mengguanakn tanaman air untuk mengurangi kandunganCOD dalam limbah dan nutrient. Dikarenakan limbah masih mengandung nutrient yang cukup banyak,maka limbah tersebut juga sangat potensial untuk digunakan sebagai medium mikroalga. Penelitianini

  17. ANALISIS RESISTANSI COIL KAWAT TEMBAGA TERHADAP PERUBAHAN SUHU SANGAT RENDAH SEBAGAI RANCANG DASAR PENGUKURAN SUHU RENDAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Riswanto Riswanto

    2015-03-01

    Full Text Available The resistance of a wire conductor depend of the wire material. Copper wire formed into a coil shape an effective form to produce a large resistance. Copper wire resistance influenced bytemperature about it. Coil of copper wire has a good response at low temperature changes produced by liquid nitrogen. This response is shown by the index value determination (R2 = 0.999 which is close to the value 1,that means changes in temperature approaching a linear response to changes in a voltage. The results can be used as a basis for the design of the low-temperature measurements cheaper

  18. ALJABAR: TANTANGAN BESERTA PEMBELAJARANNYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ariyadi Wijaya

    2016-10-01

    Full Text Available Kesalahan atau kesulitan belajar bisa menjadi sumber penting dalam pembelajaran. Terdapat beberapa jenis kesulitan belajar aljabar yang dialami siswa, yaitu: (a kesalahan dalam memahami lambang =; (2 tendensi penggunaan prosedur aritmatika dan pengabaian variabel; (3 generalisasi; (4 abstraksi; dan (5 pemaknaan grafik. Dengan mengetahui jenis kesulitan belajar tersebut maka guru bisa merancang pembelajaran yang tepat. Lebih lanjut lagi, jika merujuk pada pendidikan matematika realistik, terdapat empat pandangan tentang belajar aljabar, yaitu: (1 aljabar sebagai aktivitas manusia (algebra as human activity; (2 aljabar sebagai aktivitas otak (algebra as brain activity; (3 aljabar sebagai aktivitas personal (algebra as personal activity; dan (4 aljabar sebagai aktivitas yang bermakna (algebra as meaningful activity. Kata kunci: kesulitan belajar aljabar, pembelajaran aljabar Errors or difficulties in learning could be an important source of learning. There are several types of students difficulties in learning algebra, namely: (1 Errors in understanding the symbol =; (2 Tendency to use arithmetic procedures and to ignore variables; (3 Generalization; (4 Abstraction; and (5 Graph interpretation. Teacher can design appropriate learning by identifying those students difficulties. Furthermore, there are four views about learning algebra referring to Realistic Mathematics Education: 1 algebra as human activity; (2 algebra as brain activity; (3 algebra as personal activity; (4 algebra as meaningful activity. Keywords: difficulties in learning algebra, algebra learning.

  19. Pengaruh Lama Penyimpanan Biji Picung (Pangium edule Reinw. Beku terhadap Aktivitasnya dalam Mengawetkan Ikan Nila (Oreochromis niloticus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Novalia Rachmawati

    2011-12-01

    Full Text Available Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan biji picung beku terhadap kemampuannya dalam mengawetkan ikan. Biji picung cacah disimpan dalam kondisi beku (-18° selama 4 bulan. Setiap bulan biji picung beku diambil dan diaplikasikan pada ikan nila segar dengan perbandingan 3% (b/b dengan dan tanpa penambahan garam 2% (b/b. Ikan nila disimpan pada suhu ruang dan dilakukan pengamatan terhadap parameter mikrobiologi (Angka Lempeng Total dan antibakteri, kimiawi (TVB dan kadar air serta organoleptik. Uji aktivitas antibakteri dari biji picung beku dilakukan terhadap bakteri Eschericia colidan Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdas arkan parameter mikrobiologi, kimia dan organoleptik, biji picung beku yang disimpan hingga 1 bulan mampu mempertahankan kesegaran ikan hingga penyimpanan hari ke-2. Sedangkan dari hasil uji aktivitas antibakteri, biji pic ung beku dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. colidan S. aureusdengan kategori aktivitas sangat kuat.

  20. DISKRIMINASI KELAMIN PADA IKAN TUNA SIRIP KUNING, Yellowfin tuna MENGGUNAKAN ANALISIS DOT BLOT DAN ELISA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Gusti Ngurah Permana

    2014-08-01

    Full Text Available Pemahaman tentang penentuan jenis kelamin dalam populasi induk merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan program pembenihan. Pengukuran reaksi antibodi dan aktivitas hormon testosterone, serta estradiol adalah metode dengan potensi yang secara akurat dapat menentukan jenis kelamin ikan tanpa mematikan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui akurasi metode dot blot dan ELISA dengan 11-ketotestorsterone (11-KT yang tersedia secara komersial EIA-kit untuk membedakan jenis kelamin ikan tuna sirip kuning. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode dot blot menghasilkan ekspresi vitelogenin tampak jelas pada individu betina dan efek plasma terlihat transparan, jika dibandingkan dengan individu jantan. Interpretasi dari metode ini memerlukan pengalaman dan keahlian dalam akurasi pembacaan hasil. Aktivitas hormon 11-KT dengan sampel klip sirip dan plasma memberikan hasil yang baik dengan aktivitas hormon terlihat jelas.

  1. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Lilin (Musa paradisiaca Sebagai Pakan Alternatif Ayam Pedaging (Gallus galus domesticus

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ryan Hidayat

    2016-04-01

    utilization (Gallus gallus domesticus has been done. The research aims to find the utilization of candle banana skin as an alternative feed for broilers growth. This research was being used 1-day old broiler. And using competely randomized design (CRD with 5 treatments and 2 repititions this research was being used candles banana skin extract with 0% control 25%, 50%, 75%, and 100% concentration.the analized was being used variant analysis (ANOVA, it could continu with Least Significent Difference (LSD if there is a difference between the treatments with 95% confidence level. The result of this research show that the best gain of broiler, weight, is using 0% candles banana skin extract 289.04 grams. However, this result of mixing feed between candles banana skin and comercial put highhest in (25% candles banana skin consentration 259.20 grams, (50% 250.92 grams, (75% 251.65 grams whie the lowest result that cousing the death of broiler is in (100% candle banana extract consentration treatment because of high C/N contained. espescially on the high   N-Total cause the decrease of C/N ratio so that there is on mineralization procers on in creasing the feed contained. The conclution is the concentration of the feed given to broilers, it aaffects the low growth average of broilers the feed in 25%- 75% concentrations can consumed by the broilers to increase the weight. Keywords: Broilers, Candles banana skin, Growth and The rate of consumption Cara sitasi: Hidayat, R., Setiawan, A., Nofyan, E. (2016. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Lilin (Musa paradisiaca Sebagai Pakan Alternatif Ayam Pedaging (Gallus galus domesticus. Jurnal Ilmu Lingkungan,14(1,11-17, doi:10.14710/jil.14.1.11-17

  2. STUDI DESKRIPTIF TENTANG AGGRESSIVE DRIVING SEPEDA MOTOR DI JALAN RAYA PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK MUHAMMADIYAH 2 AJIBARANG

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wisnu Eko Prasetyo

    2011-05-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat agresivitas berkendaraan/agressive driving di jalan raya pada peserta didik (remaja Sekolah Menengah Kejuruan/SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang. Data dikumpulkan menggunakan skala agresivitas berkendaraan/agressive driving sepeda motor berjumlah 54 item pernyataan. Skala agresifitas meliputi aspek fisikal 18 item, aspek gestural 18 item, dan aspek verbal 18 item. Analisis data menggunakan statistik deskriptif (prosentase yaitu dengan menghitung jumlah responden dalam memilih setiap item. Deskripsi hasil penelitiannya adalah : semua peserta didik dalam berkendaraan sepeda motor melakukan agresi dengan kategori: 42 peserta didik atau 84% agresinya sedang, dan agresi tinggi maupun rendah imbang yaitu dilakukan oleh masing-masing 4 peserta didik atau 8%. Deskripsi dari masing-masing aspek agresifitasnya adalah untuk aspek fisikal, 8 peserta didik atau 16% agresinya tinggi, 35 atau 70% sedang dan 7 atau 14% rendah, aspek gestural 8 peserta didik atau 16% agresinya tinggi, 40 peserta didik atau 80% agresinya sedang dan 6 peserta didik atau 12% agresinya rendah, serta aspek verbal 7 peserta didik atau 14% agresinya tinggi, 40 peserta didik atau 80% agresinya sedang dan 3 peserta didik atau 6% agresinya rendah. Kata kunci: agresifitas, berkendaraan, sepeda motor

  3. EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE DENGAN MODUL(TPS-M TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jatmiko Jatmiko

    2015-02-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1 manakah diantara Model PembelajaranTPS-M atau Think-Pair-Share” (TPS yang menghasilkan prestasi yang lebih baik, (2 Manakah yang lebih baik, prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, sedang atau rendah, (3 manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, di antara Model Pembelajaran TPS-M dan Think-Pair-Share (TPS pada siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, sedang dan rendah.Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu (Quasi experimental, dengan desain faktorial 2x3. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK kelompok Teknik di Kabupaten Nganjuk Tahun Akademik 2012/2013. Sampel terbagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa: (1 Model pembelajaran TPS-M menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran. (2 Siswa dengan minat belajartinggi, sedang dan rendah memiliki hasil belajar matematika yang sama.(3 Pada masing-masing minat belajar siswa baik tinggi, sedang ataupun rendah prestasi belajar matematika pada model pembelajaran TPS-Mlebih baik dari pada model pembelajaran TPS.

  4. The Public Space of “Jogja Fashion Week Carnival” and Cosplay Clothing in Yogyakarta

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Deni Setiawan

    2015-01-01

    Full Text Available The concept of an ideal public space does not just focus on the interests of a particular group or community, but rather focus on the space of social activities that represent each audience or spectator in that society. Arts and cultural activities are part of it; although the concept of public space is still abstract to represent every social individual. However, the presence of public space has created a mediation space for all forms of communication. Mediation space is considered as a crucial feature, not only as a promotional sphere but also as a place to exchange and communicate all forms of ideology, art, and culture. Art activities such as Jogja Fashion Week Carnival and Cosplay clothing performance in public spaces provide opportunities for communities or individuals, to make this activity as a public performance and part of public art. Public art tends to be creative, free, and sometimes not accompanied by a theoretical perspective, as other arts are. Art activities in public spaces which are part of the social and cultural activities are essentially standing on the ideology that have been set up for a particular interest. The interest is disseminated using mass media and advertisment. Audience or public art connoisseur in public spaces should be more intelligent and critical to accept all kinds of art activities and performances. Therefore the performance will have a balanced communication.AbstrakKonsep ruang publik yang ideal tidak saja berbicara kepentingan golongan atau komunitas tertentu, tetapi lebih fokus pada wadah aktivitas sosial yang mewakili setiap pendatang atau penonton. Termasuk didalamnya adalah aktivitas seni dan budaya, walaupun konsep ruang publik masih dapat dikatakan abstrak untuk mewakili setiap individu sosial. Akan tetapi dengan adanya ruang publik telah menciptakan ruang mediasi bagi segala macam bentuk komunikasi. Ruang mediasi ini dipandang penting, tidak saja dijadikan ranah promosi, lebih mendalam adalah

  5. EFEK PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP JUMLAH ERYTROSIT DAN AKTIVITAS ENZIM KATALASE TIKUS AKIBAT PAPARAN SINAR ULTRAVIOLET

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yustini Alioes

    2009-09-01

    Full Text Available AbstrakSinar ultra violet (UV selain mempunyai dampak positif terhadap kesehatan, UV juga dapat membahayakan kesehatan. Dampak negatif UV ini dirasakan oleh orang-orang yang terpapar sinar UV dalam jangka waktu lama, seperti nelayan dan petani. Radiasi UV tingkat sedang menyebabkan kulit kemerahan (eritema, sedangkan tingkat tinggi dapat menyebabkan perdarahan pada kulit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian vitamin E terhadap jumlah erytrosit dan aktifitas enzim katalase tikus akibat paparan sinar ultra violet. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan tikus sebagai hewan coba, yang dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dari bulan September – Desember 2008. Populasi adalah 20 ekor tikus galur Wistar, umur ± 2 bulan dan berat badan 200-250 gram. Sampel diambil secara acak (simple random sampling dari populasi dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu : Kelompok kontrol (Kelompok yang diradiasi UV 6 jam/hari selama 3 minggu tanpa pemberian vitamin E dan kelompok perlakuan (Kelompok yang diradiasi UV 6 jam/hari selama 3 minggu dengan pemberian vitamin E dosis 0.45 IU/kg BB/1 kali/hari. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok kontrol terjadi penurunan jumlah erytrosit dan aktifitas enzim katalase akibat paparan sinar UV. Jumlah Penurunan ini akan lebih sedikit setelah pemberian vitamin E.Efek pemberian vitamin E dapat menghambat penurunan jumlah erytrosit dan aktivitas enzim katalase tikus yang terpapar sinar ultraviolet.Kata Kunci : VitaminE, Erytrosit, KatalaseAbstract Ultraviolet (UV in addition to having a positive impact on health, UV can also endanger your health. UV negative impact is felt by the people who are exposed to UV light for long periods, such as fishermen and farmers. UV radiation levels are causing skin redness (erythema, whereas high levels can cause bleeding in the skin. This study aims to determine the effect. These are experimental studies using rats as

  6. PREDIKSI HUJAN BULANAN MENGGUNAKAN ADAPTIVE STATISTICAL DOWNSCALING

    OpenAIRE

    Agus Safril; Tri Wahyu Hadi; Safwan Hadi; Bayong Tjasyono H. Kasih

    2014-01-01

    Permasalahan pada prediksi hujan bulanan menggunakan Global Circulation Model (GCM) adalah resolusi yang rendah  sehingga tidak dapat memberikan informasi yang rinci sampai tingkat regional. Permasalahan lain adalah akurasi prediksi yang rendah yang disebabkan pola curah hujan yang non linier dan non stasioner. Prediksi  hujan dengan adaptive statistical downscaling diaplikasikan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Variabel prediktor prediktor dipilih dari korelasi tertinggi  antara predi...

  7. Kadar leptin saliva dan kejadian karies gigi anak obesitas (Salivary leptin levels and caries incidence in obese children

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Elfrida Atzmaryanni

    2013-09-01

    Full Text Available Background: Children with obesity have a lower incidence of caries. Salivary leptin levels of obese children is higher than normal children. Leptin is protein hormone, contained in saliva. Salivary proteins maintain the balance of the ecosystem in the mouth. Purpose: The article was aimed to study the correlation of salivary leptin levels with caries incidence in obese children. Review: Mouth is reflection of the health status and so many changes occur as a weight gain. Child with obesity has a low incidence of caries than normal. This condition is associated with changes in oral cavity, especially the increase in salivary leptin. Caries is a disease of hard tissues cause by the activty of microorganisms, especially Streptococcus mutans. Salivary proteins maintain the balance of the ecosystem in the mouth. Leptin is a protein saliva, produced predominantly in adipose tissue and conduct active transport to saliva. Salivary leptin works in two ways: as an antimicrobial which prevents the attachment of bacteria on tooth surface or by inducing cytokine that affect the immune system in oral cavity. Conclusion: Salivary leptin is higher in obese children than in normal children. The low incidence of caries on obesity is associated with salivary leptin. Alteration in salivary composition and flow rate also decreased caries in obesity.Latar belakang: Anak yang mengalami obesitas memiliki insiden karies yang rendah. Kadar leptin saliva anak obesitas lebih tinggi dari anak normal. Leptin merupakan salah satu protein hormon yang terdapat di saliva. Protein saliva berfungsi untuk menjaga keseimbangan ekosistem di mulut. Tujuan: Artikel ini bertujuan mempelajari hubungan antara kadar leptin di dalam saliva dengan kejadian karies anak obesitas. Tinjauan pustaka: Rongga mulut merupakan cerminan dari status kesehatan dan banyak perubahan yang terjadi seiring peningkatan berat badan seseorang. Anak Obesitas memiliki insiden karies yang rendah jika dibandingkan

  8. Penapisan dan Karakterisasi Protease dari Bakteri Termo-Asidofilik P5-A dari Sumber Air Panas Tambarana

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dewi Seswita Zilda

    2008-12-01

    (ekstrak kasar bekerja optimal pada pH 6 dan suhu 500C. Aktivitas enzim dipacu oleh adanya ion Ca2+ dan Fe2+ (sebagai garam klorida;1mM, sedangkan Co2+, Zn2+, dan EDTA dalam konsentrasi yang sama menghambat aktivitas enzim tersebut. Enzim protease P5-a tahan terhadap deterjen (SDS 1%, Triton X-100 (5%, dan PMSF (1 dan 5 mM, menunjukkan bahwa enzim protease tersebut kemungkinan termasuk ke dalam protease logam.

  9. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PENDANAAN PERUSAHAAN: PENGUJIAN PECKING ORDER HYPHOTESIS

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sekar Mayangsari

    2017-05-01

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel-valabel yang secara statistis signifikan mempengaruhi kebijakan pendanaan ekternal adalah besaran perusahaan, profabilitas, struktur asset dan perubahan modal kerja. Hasil lain bahwa aktivitas-aktivitas yang seharusnya didanai dengan utang jangka panjang justru didanai dengan utang jangka pendek demikian pula sebaliknya. Kondisi ini sesuai dengan dugaan awal bahwa kebijakan pendanaan perusahaan-perusahaan di Indonesia lidakterencana dengan balk yang tercermin dengan banyaknya perusahaan yang collapse di saat krisis moneter yang mulai melanda Indonesia tahun 1997.

  10. MANAJEMEN PENGAJARAN DI STUDIO DISAIN ARSITEKTUR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Istiawati Kiswandono

    2002-01-01

    Full Text Available Design activities in a studio do not only involve students, but also need to be accompanied by tutors, guest lecturers, consumers, and the professionals. Each of these individuals gives different contribution according to each own competency. The involvement that takes place between these individuals does not only consist of tutorials, and is not just an activity in which "the student asks and the tutor answers". The involvement consists of various programs, which must be arranged and coordinated inside a tight schedule. This wrong image of studio instruction has been prevalent, and this seems to be caused by the practice of tutors of treating their students not as students whom they are educating and instructing, but more as junior designers who are working in a design project. The activities of the students and tutors in the studio then are just training and not teaching while in reality both of them are absolutely necessary in studio instruction. Abstract in Bahasa Indonesia : Aktivitas kerja desain di sebuah studio jurusan aritektur melibatkan tidak hanya mahasiswa, tetapi membutuhkan kehadiran pembimbing, dosen tamu, calon pengguna, dan professional (baca: praktisi. Setiap individu yang terlibat mempunyai peran yang berbeda-beda sesuai kompetensinya, sedangkan keterlibatan antar individu tidak sekedar dilakukan dengan cara asistensi. Aktivitas di studio bukanlah sekedar aktivitas "mahasiswa bertanya dan pembimbing menjawab", melainkan terdiri dari bermacam-macam program aktivitas yang harus didisain dengan penjadwalan waktu yang ketat. Image belajar di studio selama ini lebih pada kebiasaan pembimbing memperlakukan mahasiswa bukan sebagai anak didiknya, tetapi sebagai junior arhitect dalam menyelesaikan desain sebuah proyek. Aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa dan pembimbing di studio hanyalah sekedar pelatihan (training dan bukan pengajaran (teaching, padahal kedua-duanya mutlak diperlukan dan diwadahi pada sebuah studio desain. Kata

  11. Stabilitas Tanah Plastisitas Rendah dengan Semen

    OpenAIRE

    s, Pirmadona '; ', Muhardi '; Kurniawandy, Alex '

    2015-01-01

    Soil is a material that serves as an support for the basis of a constuction, be it construction of buildings, bridges and roads. Each region has different soil characteristics in other regions, there have bearing capacity is good and some are bad. To overcome this, it is necessary to repair soil with stabilization method. One way of soil stabilization is with cement. In this study, the cement used are OPC cement and PCC cement. This study focuses on the effect of OPC cement content and PCC ag...

  12. MENINGKATKAN SELF-ESTEEM MURID MELALUI TEKNIK STEP BY STEP

    OpenAIRE

    Er, Lim Xing; Zakaria, Sheridean

    2017-01-01

    Dalam kehidupan dan pergaulan harian, sesetengah murid menghadapi masalah tahap self-esteem yang rendah sehingga mempengaruhi prestasi diri dan keyakinan diri untuk melakukan apa-apa sahaja. Kajian ini dijalankan bertujuan untuk meningkatkan self-esteem murid. Pemilihan peserta kajian adalah berdasarkan hasil temubual, pemerhatian dan borang soal selidik yang dapat mengenal pasti tahap self-esteem murid yang rendah. Peserta kajian terdiri daripada 2 orang murid lelaki Tahun 4 dan seorang muri...

  13. Antimicrobial proteins of Snail mucus (Achatina fulica against Streptococcus mutans and Aggregatibacter actinomycetemcomitans

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Herluinus Mafranenda DN

    2014-03-01

    .Latar belakang: Achasin dan mytimacin-AF adalah protein lendir bekicot (Achatina fulica yang memiliki aktivitas antimikroba. Lendir bekicot diduga memiliki protein lain yang memiliki aktivitas antimikroba terhadap Streptococcus mutans dan Actinobacillus actinomycetemcomitans bakteri patologis oral. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi protein lendir bekicot (Achatina fulica yang memiliki aktivitas antimikroba terhadap Streptococcus mutans dan Aggretibacter actinomycetemcomitans, dan membandingkan efek antimikroba protein achasin dan mytimacin-AF. Metode: Sampel penelitian adalah lendir bekicot yang diambil dari Provinsi Yogyakarta. Isolasi dan karakterisasi protein dilakukan dengan metode SDS-PAGE, elektro-elusi, dan dialisis. Nano drop test dilakukan untuk menentukan konsentrasi protein. Uji sensitivitas dilakukan dengan menggunakan uji dilusi, dan diikuti oleh spektrofotometri dan tes difusi kertas cakram. Hasil: Protein dari lendir bekicot (Achatina fulica yang ditemukan adalah protein dengan berat molekul 83,67 kDa (achasin, 50,81 kDa, 15 kDa, 11,45 kDa (urutan asam amino penuh mytimacin-AF dan 9,7 kDa (mytimacin- AF. Berdasarkan uji dilusi, Achasin memiliki aktivitas antimikroba yang lebih baik terhadap Streptococcus mutans, sedangkan mytimacin-AF memiliki aktivitas antimikroba yang lebih baik terhadap Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Namun hasil uji difusi cakram kertas menunjukkan bahwa Achasin memiliki aktivitas antimikroba terhadap Streptococcus mutans dan Aggegatibacter actinomycetemcomitans, sementara mytimacin-AF tidak memiliki kegiatan antimikroba. Simpulan: Protein dengan berat molekul 50,81 kDa, 15 kDa, 11,45 kDa merupakan protein antimikroba baru diisolasi dari lendir bekicot. Achasin, memiliki aktivitas antimikroba yang lebih baik terhadap Streptococcus mutans, sedangkan mytimacin-AF memiliki aktivitas antimikroba yang lebih baik terhadap Actinobacillus actinomycetemcomitans.

  14. PENERAPAN DATAMINING PADA POPULASI DAGING AYAM RAS PEDAGING DI INDONESIA BERDASARKAN PROVINSI MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTERING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Mhd Gading Sadewo

    2017-09-01

    Full Text Available Ayam bukanlah makanan yang asing bagi penduduk Indonesia. Makanan tersebut sangat mudah dijumpai dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Namun tingkat konsumsi daging ayam di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan Negara tetangga. Penelitian ini membahas tentang Penerapan Datamining Pada Populasi Daging Ayam Ras Pedaging di Indonesia Berdasarkan Provinsi Menggunakan K-Means Clustering. Sumber data penelitian ini dikumpulkan berdasarkan dokumen-dokumen keterangan populasi daging ayam yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik Nasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari tahun 2009-2016 yang terdiri dari 34 provinsi. Variable yang digunakan (1 jumlah populasi dari tahun 2009-2016. Data akan diolah dengan melakukan clushtering dalam 3 clushter yaitu clusther tingkat populasi tinggi, clusther tingkat populasi sedang dan rendah. Centroid data untuk cluster tingkat populasi tinggi 4711403141, Centroid data untuk cluster tingkat populasi sedang 304240647, dan Centroid data untuk cluster tingkat populasi rendah 554200. Sehingga diperoleh penilaian berdasarkan indeks populasi daging ayam dengan 1 provinsi tingkat populasi tinggi yaitu Jawa Barat, 6 provinsi tingkat populasi sedang yaitu Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, dan 27 provinsi lainnya termasuk tingkat populasi rendah. Hal ini dapat menjadi masukan kepada pemerintah, provinsi yang menjadi perhatian lebih pada populasi daging ayam berdasarkan cluster yang telah dilakukan

  15. PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA N 1 PENENGAHAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suratijo Suratijo

    2015-11-01

    Full Text Available The research has been done with the problem (1 What is the effect  of inquiry learning method toward the biology students achievement? (2 What is the effect of the relation between inquiry learning method and student activities toward biology students achievement? (3 Based on the high learning activities and the low learning activities, what is differences of biology students achievement uses inductive inquiry method and deductive inquiry method? Purpose of the research is to know (1 The effect of inquiry learning method toward the biology students achievement (2 The effect of relation between inquiry learning method and student activities toward biology students achievement (3 The differences of biology students achievement uses inductive inquiry method to the students who have a high learning activities (4The differences of biology students achievement uses inductive inquiry method and deductive inquiry method who have low learning activities. The research uses the quantitative method with experiences approach 2 x 2 factorial design and descriptive analysis. Population in the research were the students  of the first grade of SMAN 1 Penengahan South Lampung, Academy years 2013 / 2014. Sampling uses the random sampling technique. The result of the research showed that (1 There is an inquiry learning method toward biology students achievement. That is seen in F-score = 6.31 > F-table = 4,20 (2 The effect of the relation between inquiry learning method and students activities toward biology students achievements. That is seen in F-score = 4,37 > Ftable = 4,20 (3 There is a real differences biology students achievement use inductive inquiry method and high learning activities, that is seen in F-score = 9,695 > F-table = 4,60  (4 There is a real differences biology students achievement use inductive inquiry method and low learning activities, that is seen in F-score = 1,579 < F-table = 4.60  Kata Kunci: metode pembelajaran inquiri, aktivitas

  16. Pengaruh Tingkat Kepadatan Tanah terhadap Daya Dukung Tanah

    OpenAIRE

    Martini, Martini

    2009-01-01

    Untuk mendapatkan lahan yang datar pada daerah perbukitan adalah dengan melakukan “cut and fill”, sehingga kemungkinan bangunan dilatakan pada daerah “cut and fill”. Perbedaan kepadatan tanah asli dengan tanah timbunan akan berpengaruh pada daya dukung tanahnya. Hasil penelitian ini menunjukan, kepadatan tanah timbunan lebih rendah 13% - 39% dari kepadatan tanah ditempat, daya dukung tanah timbunan lebih rendah hingga 50% dari daya dukung tanah asli. Tetapi bila kepadatan tanah timbunan lebih...

  17. PENERAPAN BLENDED-PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Samuel Agus Triyanto

    2016-07-01

    Biologi abad 21 merupakan integrasi dan mengintegrasikan kembali sub disiplin ilmu biologi, serta integrasi biologi dengan disiplin ilmu lain untuk mengatasi permasalahan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Blended-Problem Based Learning, aktivitas belajar, dan respon siswa dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas positif siswa dalam pembelajaran memuaskan, sedangkan respon siswa baik terhadap pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa Blended-Problem Based Learning dapat diterapkan dan diterima sebagai model dalam pembelajaran.

  18. PERBANDINGAN NILAI KALOR BIOBRIKET YANG TERBUAT DARI BOTTOM ASH LIMBAH PLTU DAN BIOMASSA CANGKANG KOPI DENGAN VARIASI KOMPOSISI DAN JENIS PENGIKAT YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Budi Gunawan

    2015-12-01

    Full Text Available Tujuan dari penelitian ini adalah membuat biobriket dari bahan bottom ash limbah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU dengan biomassa cangkang kopi dengan zat pengikat tetes tebu serta menguji nilai kalor yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah; pembuatan biobriket dengan memvariasi komposisi antara bottom ash dengan biomassanya serta zat pengikat yang berbeda. Variasi komposisi antara biomassa cangkang kopi dengan bootom ash yang digunakan adalah 60% : 40% dan 70% : 30%, sedangkan bahan perekatnya menggunakan tetes tebu dan tepung kanji. Pengujian yang dilakukan adalah menguji nilai kalor dari biobriket yang dihasilkan menggunakan alat uji calloriboom. Dari hasil pengujian didapatkan biobriket dengan komposisi 70% biomassa cangkang kopi dan 30% bottom ash dengan pengikat tetes tebu mempunyai nilai kalor yang paling tinggi dibandingkan dengan komposisi dan pengikat yang lain dengan nilai kalor yang dihasilkan yaitu 2496,18 kal/gr. Nilai kalor ini dipengaruhi oleh kandungan karbon aktif yang terdapat pada arang cangkang kopi dan besar kecilnya kandungan carbon, oxygen dan ash yang dimiliki, semakin tinggi kandungan carbon dan oxygen maka makin tinggi pula nilai kalor yang kandungan kalor yang terdapat pada jenis perekat tetes tebu lebih tinggi dari pada tepung kanji. [Title: Comparison of Calorific Value of Biobriket Made of Bottom Ash Waste and Biomass Plant Shell Coffee by Varying Composition and Types of Binder] This study is aimed to make biobriket of bottom ash material waste biomass power plant and different binder of coffee shell (molasses as well as measuring the calorific value. The method in this study are by manufacturing biobricket by varying the composition of bottom ash with biomass and different binder. Biomass composition variation of the shell coffee and bottom ash are 60%:40% and 70%:30%. The binder used are molasses and starch. This experiment was carry out by measuring the calorific value of produced

  19. PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSSING

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arlin Astriyani

    2016-06-01

    Posing dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik. Pada siklus I nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik 72 meningkat 9 menjadi 81 pada siklus II. Selain kemampuan pemecahan masalah, aktivitas belajar peserta didik dan respon peserta didik menunjukkan peningkatan. Rata-rata aktivitas belajar peserta didik pada siklus I sebesar 63,5% dan meningkat 11,1% pada siklus II menjadi 74,6%. Berdasarkan jurnal harian, rata-rata persentase respon positif peserta didik mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I sebesar 57,2% meningkat 14,2% menjadi 71,4% pada siklus II.

  20. EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DI KOTA YOGYAKARTA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Annis Deshinta Ayuningtyas

    2015-02-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1 manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik diantara model pembelajaran kooperatif tipe TPSatau pembelajaran langsung, (2 manakah yang mempunyai prestasi belajar lebih baik di antara siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, sedang, atau rendah, (3 pada masing-masing tingkatan kemandirian belajar (tinggi, sedang, dan rendah, manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe TPS atau pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan desain factorial 2x3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP Negeri Se-Kota Yogyakarta Semester I tahun pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan carastratified cluster random sampling. Banyak sampel adalah 195 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket kemandirian belajar siswa dan tes prestasi belajar matematika. Uji coba angket meliputi validitas isi, konsistensi internal dan reliabilitas. Uji coba tes prestasi meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas. Untuk uji normalitas menggunakan uji Lilliefors, uji homogenitas menggunakan uji barlett. Uji keseimbangan yang digunakan yaitu anava satu jalan dengan sel tak sama. Analisis tes prestasi matematika menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa: (1 Prestasi belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatiftipe TPS memberikan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, (2 Siswa yang kemandirian belajarnya tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kemandirian belajar sedang dan rendah, sedangkan siswa yang kemandirian belajarnya sedang mempunyai prestasi belajar yang sama dengan siswa dengan kemandirian belajar rendah, (3 Pada siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi

  1. PERAN EMANSIPATORIS PEREMPUAN PESISIR (Istri Nelayan sebagai Ujung Tombak Ekonomi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Arif Wahyudi

    2012-02-01

    Full Text Available Abstrak:Perempuan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam bidang pembangunan masyarakat pesisir. Kehidupan nelayan yang kerapkali lekat dengan belenggu kemiskinan dan ketidakpastian penghasilan mendorong para perempuan nelayan untuk lebih giat memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian rumah tangga mereka, khususnya pada aktivitas pasca penangkapan. Minimnya ketrampilan yang dimiliki, upah bekerja yang rendah hingga ketiadaan jaminan sosial kerja merupakan sebagian dari kendala-kendala yang selalu dihadapi oleh perempuan nelayan. Transfer pengetahuan berkenaan dengan pengelolaan hasil laut pasca penangkapan didukung dengan strategi pemasaran dan manajemen pengelolaan keuangan merupakan salah satu di antara program-program pengembangan masyarakat pesisir yang berorientasi pada perempuan, yang bisa dilakukan oleh pemerintah, sehingga apa yang telah dilakukan oleh para perempuan nelayan selama ini tidak lagi dipandang sebelah mata dan harapan untuk dapat hidup sejahtera serta bebas dari belenggu kemiskinan dapat pula terwujud.Kata Kunci:perempuan, rumah tangga nelayan, dan pemberdayaan kualitasAbstract:Women become one of  important components in the development of coatsal area  community. The lif of fisherman has been often identical with the poor life and the indeterminancy income. It encourages women in the coastal area to be more active in in supporting the family income by giving the real contribution mainly after fishing time. For these women,  life is not really easy. They face some troubles, inspite of they are poorly skilled they also underpaid and they don’t have work and social sureties. This article suggets some programs that is women oriented; they include knowledge transformation on sea product management, marketing strategy, and finance management. After all, we cannot in a capacity to  neglect what these women do to keep the family, to realize a  wealthy life, and to break free from  poverty. Key words

  2. Desain Pembelajaran Bangun Datar Menggunakan Fable “Dog Catches Cat” And Puzzle Tangram Di Kelas II SD

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Lisnani Lisnani

    2013-06-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam pengenalan dan pengelompokkan bangun datar melalui fable “dog catches cat”, puzzle tangram, dan kreasi origami. Metode yang digunakan adalah design research terdiri dari tiga tahap, yaitu: preliminary, design experiment (pilot experiment dan teaching experiment, dan analysis retrospective.  Penelitian ini mengembangkan hasil pembelajaran tentang bangun datar melalui serangkaian aktivitas, prosedur, dan strategi bagi siswa dalam menemukan kemampuan berpikir kreatif melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI melalui konteks tangram melalui fable “dog catches cat”. Puzzle tangram, dan kreasi origami menjadi starting point materi pengenalan dan pengelompokkan bangun datar. Hasil dari penelitian ini berupa learning trajectory pada masing-masing aktivitas yaitu: 1 Aktivitas 1, siswa mengenal berbagai bentuk bangun datar melalui penggunaan fable. 2 Aktivitas 2, siswa mampu menyebutkan dan mengelompokkan berbagai bangun datar melalui puzzle tangram. 3 Aktivitas 3, membentuk dan mengelompokkan bangun datar dan terbentuk suatu kreasi baru berupa kucing, anjing, dan lainnya.The purpose of this research is to develop mathematical creative thinking abilities and grouping students in the introduction of a flat wake through the fable “dog catches paint " , tangram puzzles, and origami creations. The method used is the research design consists of three stages: preliminary, design of experiments (pilot experiments and teaching experiments, and a retrospective analysis. This study develops learning outcomes on a flat wake through a series of activities, procedures, and strategies for students in finding creative thinking abilities through Realistic Mathematics Education Approach Indonesia (PMRI through tangram context through fable “dog catches the paint “. Tangram puzzles, and origami creations become the starting point and the

  3. TINGKAT KESUBURAN PERAIRAN WADUK KEDUNG OMBO DI JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Siti Nurul Aida

    2016-03-01

    Full Text Available Waduk Kedung Ombo merupakan waduk serbaguna dimanfaatkan sebagai irigasi persawahan, pembangkit tenaga listrik, sumber air minum, pariwisata, perikanan budidaya dan perikanan tangkap. Limbah aktivitas manusia tersebut akan mempengaruhi tingkat kesuburan perairan dan komunitas biota didalamnya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan di waduk Kedung Ombo di lakukan dengan metode surve dari bulan Februari hingga Desember 2010. Contoh air untuk pengamatan parameter kesuburan yaitu suhu, kecerahan, oksigen, nitrogen total, fosfor total dan klorofil a diambil dari enam stasiun pada tiga kedalaman yaitu permukaan (0 m, 3 m, 5 m dan, dasar perairan. Tingkat kesuburan perairan ditentukan dengan pendekatan   trophical index (trix. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa kualitas perairan waduk Kedung Ombo secara umum termasuk perairan eutrofik dengan nilai rata-rata yaitu: ’trix’ 5,5; kecerahan perairan 91 cm,  klorofil 18.37 µg/l, total N=0,37 ppm; dan total P =  0,046 ppm.   Kedung Ombo reservoir is a multipurpose reservoir used as irrigation, hydrolic power, sources of drinking water, tourism, fisheries.  The trophic status of the reservoir can be affected by wastes from agricultural, human settlement  and floating net cages fish culture. Inventory field survey in order to know the trophic state of Kedung Ombo reservoir was conducted from February to December 2010..  Water samples used to measure the trophic state such as water temperature, dissolved oxygen, total nitrogen, total phosphorus and chlorophyll a, were collected from 5 sampling sites at three depth; water surface (0 m, 3 m, 5 m and closed to surface sediment. The trophic state of Kedung Ombo Reservoir was estimated with Trix index. The results revealed that Kedung Ombo Reservoir was classified as eutrophic waters with trophic index (Trix index,transparency, chlorophyll a, total nitrogen and total phosphorus mean values were  5.5, 91 Cm,  18.37µg

  4. PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK SISWA SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Jimat Susilo

    2017-08-01

      Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas dan hasil siswa SMK dalam memproduksi teks eksplanasi kompleks dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu dengan menggunakan nonequivalent control group design.Populasi yang dipilih yaitu siswa kelas XI SMK 1 PGRI Palimanan yang berjumlah 306 siswa.Sampel yang digunakan adalah kelas XI TKJ 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MM 1 sebagai kelas kontrol.Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen tes dan lembar observasi.Berdasarkan hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa pembelajaran berbasis proyek efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes awal dengan nilai rata-rata 58, mengalami peningkatan pada tes akhir dengan nilai rata-rata 78,5.Berdasarkan hasil pengolahan data nilai  lebih besar dari   pada taraf signifikansi 5% yaitu >1,998.Hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan kriteria baik dengan rata-rata 70,3%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran memproduksi teks eksplanasi kompleks dengan menggunakan model pembelajaran berbasis proyek untuk siswa SMK efektif dan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Proyek, Memproduksi Teks Eksplanasi Kompleks

  5. MODIFIKASI KATALIS CaO DENGAN SrO PADA REAKSI TRANSESTERIFIKASI MINYAK JELANTAH MENJADI BIODIESEL MENGGUNAKAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    N Widiarti

    2016-03-01

    Full Text Available Minyak jelantah merupakan salah satu jenis minyak nabati yang dapat digunakan sebagai sumber produksi biodiesel yang murah. Biodiesel dapat diperoleh melalui proses esterifikasi dengan katalis asam maupun transesterifikasi dengan menggunakan katalis homogen basa kuat. Pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel merupakan langkah yang tepat dan efektif untuk menurunkan harga biodiesel karena bahan baku yang murah dan memanfaatkan limbah minyak goreng yang dapat mengatasi masalah pembuangan minyak dan kesehatan masyarakat. Pada penelitian ini dilakukan reaksi transesterifikasi dari minyak jelantah menjadi biodiesel menggunakan katalis CaO dan SrO. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik katalis dan aktivitas katalitiknya pada reaksi transesterifikasi minyak jelantah. Modifikasi katalis dilakukan dengan metode impregnasi SrNO3 pada katalis CaO. Katalis digunakan pada reaksi transesterifikasi minyak jelantah dengan variasi energi  (input daya 80 dan 100 watt, variasi waktu (30, 60, 90, 120 dan 150 detik dan variasi jumlah SrO/CaO (1%, 2%, 4%, 8% dan 16% b/b sebagai katalis. Karakterisasi katalis dilakukan dengan XRD dan FTIR. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa katalis SrO/CaO bersifat kristalin dan mempunyai karakteristik pola difraksi gabungan CaO dan SrO. Reaksi transesterifikasi optimal terjadi dengan aktivitas katalis terbaik pada energi  100 watt, waktu reaksi 120 detik dan jumlah katalis SrO/CaO sebesar 4% b/b dengan produk reaksi metil ester sebesar 92,86%. Wasted cooking oil is one type of vegetable oil that can be used as an inexpensive source of biodiesel production. Biodiesel can be obtained through esterification process with acid catalyst or transesterification using homogeneous catalyst of strong bases. Processing of wasted cooking oil into biodiesel is an appropriate and effective measures to reduce the high price of biodiesel because of cheap raw materials and it can overcome the problem of oil disposal and

  6. ANALISIS SOAL JENJANG KOGNITIF TAKSONOMI BLOOM REVISI PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE BIOLOGI SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aa Juhanda

    2016-11-01

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemunculan soal jenjang kognitif Bloom Revisi pada Buku Sekolah Elektronik (BSE Biologi SMA. Subjek penelitian adalah 1.650 soal yang terdapat pada BSE Edisi 2009. Instrumen yang digunakan adalah lembar analisis dokumen yang di dalamnya memuat informasi seperti kode soal, soal, dan jenis tingkatan kognitif taksonomi Bloom Revisi. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persentase kemunculan cukup tinggi diperoleh pada soal yang mengembangkan keterampilan berpikir tingkat rendah (Lower-Order Thinking Skills yaitu soal C1 (mengingat sebesar 46,60% dan C2 (memahami sebesar 47,99%, meskipun untuk C3 (menerapkan persentasenya masih rendah (0,28%. Rerata persentase kemunculan soal yang mengembangkan keterampilan tingkat tinggi (Higher-Order Thinking Skills mulai dari soal C4 (menganalisis sampai dengan C6 (mencipta memiliki rerata persentase yang rendah. Oleh karena itu, kemunculan soal jenjang kognitif Bloom Revisi pada BSE khususnya yang mengembangkan Higher-Order Thinking Skills masih perlu untuk ditingkatkan.

  7. Profil Kemandirin Belajar Siswa SMP dalam Pembelajaran Matematika

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Muhammad Alif Syibli

    2018-03-01

    Full Text Available Abstrak Melihat kondisi para pelajar sekarang, dapat dilihat berbagai karakteristik pelajar yang sangat bermacam-macam. Ada pelajar yang aktif dan juga pasif. Ada pelajar yang mandiri dan ada yang bergantung pada orang lain. Pada penelitian ini peneliti akan mendeskripsikan kemandirian belajar siswa MTSN 5 Jombang, dimana diambil sampel siswa yang berkemandirian belajar rendah, sedang dan tinggi dari angket yang diberikan beserta konsultasi dengan guru. Setelah sampel diambil peneliti melakukan wawancara dan membandingkan transkip nilai siswa selama satu semester. Hasil yang didapatkan, siswa yang berkemandirian tinggi memiliki sedikit kendala dalam belajarnya dan mampu menyelesaikan sendiri. Sedangkan siswa yang berkemandirian belajar rendah sulit untuk menyelesaikan kendala belajarnya. Tingkat kemandirian belajar juga berpengaruh pada nilai yang diperoleh. Siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi memperoleh nilai diatas rata-rata teman sekelasnya. Begitupula sebaliknya, siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah memperoleh nilai dibawah rata-rata teman sekelasnya. Kata Kunci : Matematika, Kendala belajar, Kemandirian belajar

  8. PENGGUNAAN PENDEKATANINKUIRI DALAM PEMBELAJARAN IPA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erman Har

    2015-07-01

    Full Text Available Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikanpeningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan pendekatan inkuiri dalam pembelajaran IPA siswa kelas V SDN 11Lima Kaum Batusangkar.Penelitian ini adalah kolaborasi antara pelaksana penelitian dengan guru kelas dengan menggunakan instrumen lembar observasi aktivitas siswa,lembar observasi aktivitas guru dan lembar tes hasil belajar siswa.Hasil penelitian menunjukkan aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rataperhatian siswa terhadap pelajaran adalah 43,3 persen, siswa mendengarkan percakapan dari kelompok lain 43,1 persen,  kemampuan siswa dalam berkomunikasi 46,5 persen, kemauan siswa dalam mengemukakan pendapat adalah 44,8 persen, siswa terampil membaca materi adalah 44,8 persen, siswa aktif dalam kelompok adalah 49,9 persenm, siswa mampu bekerjasama dalam kelompok adalah 44,6 persen. Hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata 86,2, pada siklus II perhatian siswa terhadap pelajaran adalah 86,7persen, siswa mendengarkan percakapan dari kelompok lain adalah 86,6persen, kemampuan siswa dalam berkomunikasi adalah 88,3%, kemauan siswa dalam mengemukakan pendapat adalah 85,0persen, siswa terampil membaca materi adalah 83,3persen, siswa aktif dalam kelompok adalah 90,1persen, siswa mampu bekerjasama dalam kelompok adalah 91,6persen. Hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh rata-rata 89,5. Ini berarti proses pelaksanaan pembelajaran IPA melalui pendekatan inkuiri berlangsung dengan baik.Oleh sebab itu pendekatan inkuiri dapat meningkatkan aktivitasdan hasil belajar IPA siswa. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar guru dapat menggunakan pendekatan inkuiri sebagai salah satu penedekatan dalam pembelajaran.Doi: 10.22216/jit.2014.v8i3.5

  9. OPTIMASI ISOLASI LIPASE INDIGENOUS BIJI KAKAO (Theobroma cacao L. The Optimizing of Isolation of Cocoa Bean Indogenous Lipase (Theobroma cacao L.

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I D. G. Mayun Permana

    2012-05-01

    Full Text Available The aim of the research is to optimize the isolation method of cocoa bean lipase. The research is held by determining the position of lipase on cocoa bean, varying extraction medium and isolation process. The result shows that the lipase of cocoa bean is   cytosolic enzyme. The defatting process do not increase the lipase activity. Polyphenols inhibit the lipase activity, so that removal of the polyphenol will increase the activity. Blocking the polyphenol with polyvinilpolypirrolidone (PVPP will also increase the activity.The optimum consentration of PVPP is 8 %. The lipase activity will reach the highest when homogenized for 10 menit at 10,000 rpm. The best medium extraction for lipase isolation is 0.15 M phosphate buffer pH 7.5 containing sucrose 0.6 M and CaCl  1.0 mM.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasi isolasi lipase indigenous biji kakao. Optimasi diawali dengan menentukan keberadaan lipase kemudian optimasi medium ekstraksi dan proses ekstraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lipase berada dalam sitosol. Penghilangan lemak tidak meningkatkan aktivitas lipase. Senyawa polifenol menghambat aktivitas lipase dan penghilangan polifenol dapat meningkatkan aktivitas lipase. Polyvinilpolypirrolidone (PVPP dapat menghambat polifenol sehingga dapat meningkatkan aktivitas lipase. Konsentrasi PVPP optimum adalah 8 % dari berat biji kakao. Proses homogenisasi optimum diperoleh dalam waktu 10 menit pada kecepatan 10.000 rpm. Medium ekstraksi untuk isolasi lipase biji kakao terbaik adalah bufer fosfat 0,15 M  dan pH 7,5 yang mengandung sukrosa 0,6 M dan 1,0 mM CaCl .

  10. HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Santoso Santoso

    2016-07-01

    Full Text Available ABSTRACTFilariasis is still a public health problem in Indonesia. Over 10 years (2000-2009 the spread of filariasis inIndonesia are increasing in all over Indonesia. The numbers of clinical cases found were 6,233 cases in 2000 and increased in 2009 to 11,914 cases scattered throughout 33 provinces. Some factors that led to thehigher number of filariasis cases in Indonesia were poor sanitation and limited access to health carefacilities. The data for this analysis was derived from Basic Health Research 2007. The results showedthere were statistically significant relationship between the characteristics of respondents, the type andcondition of the waste water reservoirs, sewerage conditions, the presence of medium and large livestock, classification of areas and the incidence of filariasis.Keywords: Filariasis, characteristics, waste water disposal ABSTRAKFilariasis masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Selama 10 tahun (2000-2009 penyebaranfilariasis di Indonesia terus meningkat yang meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia. Jumlah kasusklinis yang ditemukan tahun 2000 sebanyak 6.233 kasus dan meningkat pada tahun 2009 menjadi 11.914kasus yang tersebar di 33 provinsi. Beberapa faktor yang menyebabkan masih tingginya kasus filariasis diIndonesia diantaranya kondisi sanitasi lingkungan yang kurang baik dan sulitnya akses ke sarana pelayanankesehatan. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data hasil Riskesdas tahun 2007. Hasil analisismenunjukkan adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara karekateristik responden, jenis dankondisi penampungan air limbah, kondisi saluran air limbah, keberadaan ternak sedang dan besar, dan klasifikasi daerah dengan kejadian filariasis.Kata kunci: Filariasis, karakteristik, pembuangan air limbah

  11. DESAIN TAS KANTOR WANITA BERBAHAN LEMBARAN SABUT KELAPA (LESKAP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hari Purnomo

    2014-04-01

    Full Text Available Indonesia sebagai Negara yang beriklim tropis memiliki areal perkebunan kelapa luas yang menghasilkan buah, daun dan kayu serta limbah. Limbah sabut kelapa seringkali diabaikan dan tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Daging buah adalah komponen utama buah kelapa, sedangkan sabut, tempurung, dan air buah merupakan hasil samping. Sebagian besar petani hanya membuang sabut kelapa atau memanfaatkan untuk kerajinan seperti sapu, keset dan tali tambang. Sabut kelapa jarang dimanfaatkan menjadi produk dengan sentuhan teknologi yang bernilai jual tinggi. Penelitian ini merupakan pemanfaatan limbah serat sabut kelapa dijadikan produk tas kantor wanita dengan teknologi komposit. Lembaran sabut kelapa (leskap dengan teknologi komposit dilakukan dengan penggabungan serat sabut kelapa dengan karet alam yang di pres selama 30 menit dengan suhu 100oc. Desain tas dibuat beberapa alternatif yang selanjutnya dilakukan seleksi konsep dan dilakukan penilaian konsep dengan scoring. Hasil seleksi konsep didapat : (a Konsep desain 5 dijadikan sebagai desain A; (b Konsep desain 8 dijadikan sebagai desain B; (c Konsep desain 10 dijadikan sebagai desain C; (d Konsep desain 3, 6, 7 digabung yang dijadikan desain D. Sedangkan konsep desain 1,2,4 dan 9 tidak diikutkan dalam penilaian konsep. Berdasarkan scoring terpilih konsep desain D dengan nilai 3,0. Spesifikasi tas wanita yang terpilih adalah : (a Model tas jinjing dan selempang; (b Warna tas hitam dan coklat; (c lebar atas 40 cm; (d lebar bawah 35 cm; (d Tali tas jinjing dan selempang warna hitam; (f Tinggi 30 cm; (g Panjang tali selempang 120 cm; dan (h Panjang tali jinjing 23 cm.

  12. MINAT PEREMPUAN MINANGKABAU PADA POLITIK MASIH RENDAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nurwani - Idris

    2012-05-01

    Full Text Available Abstract   In this paper “berpolitik” is participation in political domain, to get in parliament to take a part in Governor candidate, Mayor candidate and Kepala Nagari candidate, etc., in affirmative action. It’s difficult to realize that because so many barriers: political situation, economic, political culture in recruitment system, perforate system in general election, the act of law; government good will to woman candidate; political party attention not yet in affirmative action (external factors. And so on woman participation can be realize with woman political motivation, woman political competence, women political awareness (internal factors and so importance how the woman interpreted the politics and how far they believe politics and how far they believe woman leadership.   Keywords: Minangkabau women; political believing.

  13. PARAMETER POPULASI IKAN LOHAN (Cichlasoma trimaculatum, Günther 1867 DI WADUK SEMPOR, JAWA TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dimas Angga Hedianto

    2016-03-01

    Full Text Available Waduk Sempor di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dengan luas 270 ha merupakan waduk serbaguna yang berfungsi untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA, pariwisata, irigasi dan perikanan. Aktivitas perikanan yang berkembang di waduk ini adalah perikanan tangkap meskipun saat ini mengalami penurunan sebagai akibat dari berkurangnya hasil tangkapan ikan ekonomis yang digantikan oleh jenis ikan asing invasif yang bernilai ekonomis rendah. Jenis ikan asing invasif yang mendominasi adalah ikan lohan (Cichlasoma trimaculatum, Günther, 1867. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji beberapa parameter populasi yakni hubungan panjang berat, parameter pertumbuhan, mortalitas dan laju eksploitasi ikan lohan di Waduk Sempor. Pengambilan sampel ikan lohan dilakukan menggunakan alat tangkap jaring insang berbagai ukuran mata jaring selama periode Maret sampai Desember 2012. Sebanyak 1.962 ekor sampel ikan lohan yang tertangkap dianalisis untuk menghitung parameter populasinya. Estimasi parameter pertumbuhan, mortalitas dan laju eksploitasi dihitung menggunakan paket program FiSAT II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pertumbuhan ikan lohan bersifat isometrik dengan estimasi parameter pertumbuhan sebagai berikut: L∞ = 20,5 cmTL, K = 0,37 tahun-1, to = -0,4955 tahun dan tmax = 8,11 tahun. Laju mortalitas total (Z sebesar 1,29 tahun-1, mortalitas alami (M sebesar 1,05 tahun-1, mortalitas penangkapan (F sebesar 0,24 tahun-1 dengan laju eksploitasi (E sebesar 0,18 yang menunjukkan laju eksploitasi yang rendah. Sempor reservoir at Kebumen Regency, Central Java with a waters surface area of 270 ha is a multi-purpose reservoir for hydroelectric power generation, tourism, irrigation and fisheries. Currently, capture fisheries activity developed in the reservoir tend to decrease as a result of decreasing economical fish yield which was replaced by invasive alien species of low economic value. The dominant invasive alien species catches was three spot cichlid

  14. EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS V SD SE-KECAMATAN BANGUNREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Andari

    2012-08-01

    Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1 Pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada pokok materi bangun datar menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik apabila dibandingkan menggunakan pendekatan konvensional. (Fa= 9,8067 > Ftabel= 3,8410; (2 Kemampuan awal siswa memberikan pengaruh yang berbeda terhadap prestasi belajar matematika siswa pada pokok materi bangun datar. (Fb=3,0904 > Ftabel= 3,0000. Siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika siswa yang sama dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang, siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, dan siswa yang memiliki kemampuan awal sedang mempunyai prestasi belajar matematika siswa yang sama dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah. (3 Tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran yang digunakan dengan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi pokok bangun datar (Fab = 0,5698 < Ftabel= 3,0000. Artinya siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan kontekstual mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan konvensional baik secara umum maupun kalau ditinjau dari masing-masing kategori kemampuan awal. Di sisi lain siswa dengan kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dengan siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah, siswa dengan kemampuan awal sedang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dengan siswa dengan kemampuan awal rendah baik siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan kontekstual maupun siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan konvensional.

  15. FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP SIDOMULYO KOTA PEKANBARU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Renny Fitriana

    2012-09-01

    Full Text Available Data WHO ( World Health Organization tahun 2000 menunjukkan sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk dunia mengidap hipertensi. Pada remaja juga dijumpai hipertensi. Data Riskesdas 2007, terdapat prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 8,4% dan 14% di Riau. Dari data Dinkes Kota Pekanbaru tahun 2011 kasus hipertensi pada remaja sebesar 2,98% dan dari 19 Puskesmas, angka kasus hipertensi remaja tertinggi terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo yaitu 136 kasus atau 17,6%. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kota Pekanbaru tahun 2012. Penelitian dengan desain case control study yang dilakukan pada 128 orang sampel, terdiri dari 64 kasus dan 64 kontrol. Instrumen penelitian adalah kuesioner, tensimeter, timbangan injak, microtoise, FFQ dan kuesioner baecke. Analisis yang dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara riwayat keturunan (OR=7,68, 95%C/=3,5- 16,82, obesitas (OR=12,32, 95%C7=5,27-28,75 dan aktivitas fisik (OR=7,86, 95%C7=3,33-18,58 dengan kejadian hipertensi sedangkan perilaku merokok dan asupan natrium tidak terdapat hubungan yang signifikan. Faktor risiko yang paling dominan adalah riwayat keturunan, obesitas dan aktivitas fisik. Kesimpulandari hasil penelitian adalah riwayat keturunan, obesitas dan aktivitas fisik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna. Disarankan kepada petugas puskesmas agar dapat meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat khususnya pada remaja tentang risiko hipertensi, terutama risiko riwayat keturunan, perilaku merokok, obesitas, aktivitas fisik dan asupan natrium sebagai penyebab hipertensi serta melakukan pencegahan penyakit hipertensi sedini mungkinbagi remaja.

  16. ANALISA KADAR PROTEIN CRUDE ENZIM SELULASE DARI KAPANG Rhizopuz Sp PADA SUBSTRAT AMPAS TEBU HASIL ISOLASI DARI KEBUN CENGKEH, KARE, MADIUN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pujiati pujiati

    2017-01-01

    Full Text Available Kapang Rhizopus sp merupakan salah satu mikroorganisme yang memiliki kemampuan tinggi untuk menghasilkan enzim selulase.Enzim selulase merupakan enzim yang dapat menghidrolisis selulosa. Hidrolisis meliputi proses pemecahan polisakarida di dalam biomassa lignoselulosa, yaitu: selulosa dan hemiselulosa menjadi monomer gula penyususnnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan aktivitas enzim selulase terhadap aktivitas crude enzim selulase dari kapang Rhizopus sp dengan subsrtat ampas tebu (bagase. Metode penelitian menggunakan kuantitatif eksperimen dengan pola rancangan acak lengkap (RAL dua faktorial. Perlakuan penelitian meliputi perbedan inokulum (K yaitu 5% (K1, 15% (K2, 25% (K3 dan lama fermentasi (T yaitu 3hari (T1, 6hari (T2, 9hari (T3, dan 12hari (T4. Data yang diambil dari perlakuan tersebut adalah kadar protein dengan metode brownstead lowry. Analisis data menggunakan variansi anava dua jalur dengan taraf signifikansi 5% setelah itu dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT . Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Fhit > Ftab sehingga ada pengaruh antara konsentrasi inokulum dan lama fermentasi terhadap aktivitas crude enzim selulase dari kapang Rhizopus sp, Perlakuan perbedaan konsentrasi dan lama fermentasi mendapatkan kadar protein tertinggi 0,715 dengan konsentrasi 25%  dan lama fementasi 25%

  17. PEMBERIAN PROBIOTIK LACTOBACILLUS BREVIS DAN PREBIOTIK OLIGOSAKARIDA PADA BENIH PATIN SIAM (Pangasionodon hypophthalmus YANG DIINFEKSI Aeromonas hydrophila

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Yuke Eliyani

    2013-08-01

    Lactobacillus brevis, prebiotik oligosakarida dan sinbiotiknya terhadap jumlah bakteri Lactobacillus sp. dan total bakteri dalam usus, total eritrosit, total leukosit, diferensial leukosit, aktivitas fagositik, sintasan, tingkat pertumbuhan, serta FCR benih ikan patin siam yang diinfeksi Aeromonas hydrophila. Hasil uji karakteristik menunjukkan bahwa jenis probiotik dan patogen adalah Lactobacillus sp. dan Aeromonas hydrophila. Pada uji in vivo digunakan lima perlakuan yang terdiri atas K(+, K(-, probiotik (pro, prebiotik (pre serta sinbiotik (sin. Bakteri Lactobacillus sp. ditemukan di usus pada perlakuan probiotik dan sinbiotik dengan kisaran jumlah sekitar 101 sampai 106 (CFU/g. Total eritrosit, total leukosit, aktivitas fagositik berbeda nyata (P<0,05 dengan kontrol pada beberapa waktu pengamatan. Tingkat sintasan terendah diperoleh pada perlakuan K(+ sebesar 43,33±11,55; sedangkan empat perlakuan lainnya memperoleh nilai 100%. Tingkat pertumbuhan harian berbeda nyata antar perlakuan, nilai terbaik dicapai pada perlakuan pemberian sinbiotik sebesar 3,370±0,14. Nilai FCR perlakuan probiotik, prebiotik dan sinbiotik menunjukkan beda nyata dengan kontrol. Perlakuan sin, pre, pro memberikan nilai yang lebih baik pada total eritrosit, total leukosit, aktivitas fagositik, sintasan, pertumbuhan, dan FCR dibandingkan kontrol.

  18. A TABLET SCREEN CAST RECEIVER FOR CLASSROOM WITH LOW END ANDROID DEVICES

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Moh. Hasbi Assidiqi

    2016-07-01

    Full Text Available Salah satu aktivitas menggunakan tablet adalah presentasi. Saat ini, kebanyakan aktivitas presentasi dilakukan menggunakan adapter VGA untuk bisa tersambung dengan LCD Proyektor. Konfigurasi ini memungkin presentasi berbasis kabel. Dan ini adalah hal yang menyulitkan penggunaannya untuk perangkat tablet yang memiliki sifat mobilitas tinggi. Beruntung, sudah ada banyak vendor yang menyediakan sistem presentasi yang bersahabat dengan membuatnya menjadi nirkabel. Tapi sistem tersebut hanya mendukung perangkat tablet high end. Pada makalah ini, kami mengajukan sebuah penerima tablet screen cast untuk perangkat tablet android low end. Yang memiliki potensi untuk diimplementasikan di kelas. Dari eksperimen, kami memperoleh hasil 9 FPS dengan delay sebesar 2 detik.

  19. Etika Bisnis dalam Persektif Islam

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rodliyah Khuza'i

    2005-03-01

    Full Text Available Perdagangan merupakan aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan berkembangnya ilmu dan teknologi, perdagangan atau perniagaan mengalami kemajuan yang pesat sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Perniagaan yang dilakukan manusiapun bermacam-macam, mulai dari industri kecil sampai industri besar, industri pariwisata, perusahaan jasa, real estate, usaha pertanian, dan lain-lain. Manusia ditengarai begitu cinta kepada harta, sehingga sering terjadi perselisihan, persengketaan, bahkan menimbulkan permusuhan yang sengit yang saling membahayakan. Al-Qur`an sebagai pedoman utama umat Islam telah memberikan rambu-rambu  bagaimana manusia dapat memperoleh harta, karena sesungguhnya aktivitas manusia dalam memperoleh harta tidak hanya berhubungan dengan sesama manusia, tetapi hakikatnya juga berhungan dengan Allah.

  20. LEVEL PENALARAN MORAL DAN KONFLIK PERAN: STUDI EKSPERIMEN BAGI MODEL PERILAKU WHISTLEBLOWING APARAT PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Rury Citra Diani

    2017-12-01

    Full Text Available Peran Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP sangat diharapkan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Namun banyak kecurangan dan berbagai praktek pelanggaran etika dan hukum yang mengakibatkan kerugian negara tidak berhasil diungkap oleh APIP, melainkan diungkap oleh pihak di luar organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh level penalaran moral dan konflik peran terhadap perilaku whistleblowing APIP. Dengan menggunakan desain faktorial 2x2 antar subjek, eksperimen yang melibatkan 102 mahasiswa magister akuntansi, menemukan bahwa APIP dengan level penalaran moral yang tinggi memiliki perilaku whistleblowing lebih tinggi dibandingkan APIP dengan level penalaran moral yang rendah. APIP dalam kondisi konflik peran terbukti memiliki perilaku whistleblowing lebih rendah dibandingkan APIP dalam kondisi tidak ada konflik peran. APIP dengan level penalaran moral tinggi dan tidak ada konflik peran memiliki perilaku whistleblowing lebih tinggi dibandingkan APIP dengan level moral rendah dan ada kondisi konflik peran. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perilaku whistleblowing APIP dengan level penalaran moral yang tinggi tidak berbeda signifikan dalam kondisi ada konflik peran atau dalam kondisi tidak ada konflik peran.

  1. DAMPAK PEMBUANGAN LIMBAH TERHADAP PERUBAHAN KUALITAS OSEANOGRAFI BIOFISIK-KIMIA DAN PRODUKSI IKAN TERI (Stolephorus spp. DI PERAIRAN LAUT TELUK AMBON (The Impact of Waste Disposal on the Biophysical-chemical Characteristics Changes and Teri fish

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Latif Sahubawa

    2001-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk: (l mengidentifikasi karakteristik limbah hasil aktivitas manusia di pesisir teluk yang berpengaruh potensial terhadap penurunan sifat oseanografi biofisik-kimia perairan Laut Teluk Ambon; (2 mengevaluasi perubahan sifat oseanografi biofisik-kimia perairan dalam kaitannya dengan penyimpangan persyaratan peruntukkan sebagai tempat budi daya perikanan; dan (3 mengevaluasi pengaruh penyimpangan persyaratan peruntukan badan air laut terhadap potensi dan densitas ikan pelagis kecil, serta produksi ikan teri pada musim Timur dan Barat. Sampel penelitian terdiri atas air laut, ikan teri, dan kerang. Teknik pengambilan sampel ialah dengan pengacakan dan tanpa pengacakan. Teknik pengambilan data berupa survei, analisis laboratorium, wawancara, dan kuesioner. Metode analisis data Kurva Normal, Kuadrat Terkecil, Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial dan Berblok dengan Uji-F, Koefisien Nilai Nutrisi (KNN, Produksi Surplus, Hidroakustik, dan Sedimentasi Utermohl. Berdasarkan hasil analisis statistik, umumnya variabel penelitian tidak berpengaruh terhadap perubahan parameter oseanografi biofisik-kimia perairan Teluk Ambon, kecuali bahwa lokasi sampling berpengaruh terhadap nilai kecerahan pada tingkat signifikansi 95%. Kisaran nilai parameter oseanografi biofisik-kimia perairan laut ialah temperatur 23,7 - 28,7"C; TSS 2,005 - 12,436 mg/^; salinitas 24,00 - 35,50 mill; kecerahan 2,5 - 9,0 meter; pH 6,5 - 8,6; oksigen terlarut 2,09 - 6,88 mgA; BODs 10 - 50 mg/l; COD 22,5 - 150,8 mg/l; PO43- 0,22 - 3,29 mg/L, NQ-0.02 -2,94 mg/L; NO3- 21- 15,40 mg/L; Hg 0,001- 0,065 mg/L; KNN 0,27 -0/8 gr/cm; fitoplankton red-tede spesies Alexandrium affrne dengan jumlah 60,0 x 105 sel/liter menimbulkan perubahan warna perairan menj adi merah-kecoklatan. Produksi ikan teri pada musim Timur 191,5 ton (59,5 % dan musim Barat 130,2 ton (40,5 %. Populasi maksimum telur dan larva ikan teri adalah 4.090 telur/SO mt pada musim Timur dan 396 ekor/50

  2. FORMULASI MIKROEMULSI MINYAK DALAM AIR (O/W YANG STABIL MENGGUNAKAN KOMBINASI TIGA SURFAKTAN NON IONIK DENGAN NILAI HLB RENDAH, TINGGI DAN SEDANG Stable O/W Microemulsion Formulation Using Combination of Three Nonionic Surfactants with Low, High and Med

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sih Yuwanti

    2012-05-01

    menghasilkan mik- roemulsi minyak dalam air yang stabil menggunakan kombinasi tiga surfaktan non ionik dengan nilai HLB rendah, tinggi dan sedang; dan mengetahui peran surfaktan dengan nilai HLB sedang dalam formulasi mikroemulsi minyak da- lam air. Kelompok mikroemulsi yang pertama disiapkan dengan kombinasi surfaktan Tween 80, Span 80 dan Span 40 (80 %:10 %:10 % dan variasi proporsi VCO:surfaktan 1:3, 1:3,5 dan 1:4. Kelompok mikroemulsi yang kedua disiap- kan dengan kombinasi surfaktan Tween 80, Span 80 dan Span 40 (90 %:5 %:5 % dan variasi proporsi VCO:surfaktan1:4, 1:4,5 dan 1:5. Uji stabilitas mikroemulsi dilakukan dengan disimpan pada suhu kamar, dioven 105 0C selama 5 jam dan disentrifuge 2300 g selama 15 menit. Pengamatan stabilitas mikroemulsi dilakukan dengan mengukur absorbansi mikroemulsi pada λ 502 nm yang dikonversi menjadi persen turbiditas. Untuk mengetahui peran surfaktan dengan HLB sedang maka dibuat mikroemulsi tanpa surfaktan HLB sedang, dan juga dibuat mikroemulsi dengan variasi rasio surfaktan  HLB rendah dan sedang yaitu 1:1, 2:1 dan 1:2. Mikroemulsi paling stabil diperoleh dari formula dengan proporsi VCO:surfaktan:air = 4:20:76 dengan kombinasi surfaktan Tween 80:Span 80:Span 40 = 90:3,33:6,67. Pe- nambahan surfaktan HLB sedang pada formulasi mikroemulsi minyak dalam air lebih menstabilkan mikroemulsi yang dihasilkan. Surfaktan HLB sedang menjembatani fase minyak dan air dengan lapisan surfaktan sehingga meningkatkan interaksi surfaktan-air dan surfaktan-minyak, transisi antara fase minyak dan fase air menjadi lebih halus dan mikro- emulsi menjadi lebih stabil.

  3. Evaluation of integrated sludge worm and catfish farming with biofloc system

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dedi Pardiansyah

    2015-05-01

    Full Text Available ABSTRACTCurrently, supply of sludge worm (Tubifex sp. merely came from wild, so that it could not meet demand for fish hatchery. Additionally, harvest from the wild did not have a quality assurance, due to the possibility of sludge worm becoming an agent of disease. This study was conducted to evaluate the production of sludge worm culture by utilizing catfish culture waste (Clarias sp. in bioflok system. In this system, water from catfish culture media flowed into sludge worm culture media using recirculation systems. This study used a completely randomized design with four treatments and two replications, in which treatment A (addition of catfish culture waste from intensive system, treatment B (addition of catfish culture waste from biofloc system, treatment C (the addition of fermented chicken manure at the beginning of experiment as negative control, and treatment D (addition of fermented chicken manure at the beginning of experiment and then every five days as positive control. The results showed that the highest production was obtained by treatment B at biomass growth of 0.97 kg/m2 and sludge worm density of 388.000 individu/m2. Keywords: sludge worm, biofloc, chicken manure, catfish, catfish culture waste  ABSTRAK Saat ini pasokan cacing sutra (Tubifex sp. hanya berasal dari alam, sehingga belum mencukupi permintaan untuk kegiatan pembenihan ikan. Selain itu, hasil tangkapan dari alam tidak memiliki jaminan kualitas, karena cacing sutra dapat menjadi agen penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi hasil produksi budidaya cacing sutra dengan memanfaatkan limbah budidaya ikan lele (Clarias sp. sistem bioflok. Pada sistem ini, air dari media budidaya ikan lele dialirkan ke media pemeliharaan cacing sutra menggunakan sistem resirkulasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan dua ulangan, yaitu perlakuan A (pemberian limbah ikan lele sistem intensif, perlakuan B (pemberian limbah ikan lele

  4. PEMANFAATAN LIMBAH BIOMASSA CANGKANG KAKAO DAN KEMIRI SEBAGAI BAHAN BAKAR BRIKET (Utilization of Biomass Wastes from Cocoa and Candlenut Shells as Fuel Briquette

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harwin Saptoadi

    2007-11-01

    Full Text Available ABSTRAK  Biomassa adalah sumber energi utama jutaan manusia di dunia, akan tetapi penggunaannya menurun ketika batubara, minyak dan gas tersedia cukup melirnpah. Namun akhir-akhir ini perhatian muncul kembali karena terjadinya krisis energi dan isu-isu lingkungan. Pemanfaatan biomassa untuk menggantikan bahan bakar fosil dapat menurunkan persoalan emisi CO2 global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif sumber energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah biomassa cangkang kakao dan kemiri. Penelitian dilakukan dengan menghaluskan biomassa dengan ukuran partikel kurang dari I mm. Kemudian 5 gram campuran bahan baku dengan bahan pengikat gel tepung kanji dengan perbandingan 70:30 untuk kakao dan 80:20 untuk kemiri dibriket dalarn cetakan berdiarneter l6 mm. Setelah dibriket kemudian dikeringkan dengan oven pada suhu 50 oC selama 5 jam. Pembakaran dilakukan dalam ruang bakar pada temperatur dinding 350 oC dan laju aliran udara bervariasi antara 0,1 - 0,4 m/s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cangkang kakao dan kemiri mempunyai nilai kalor masing-masing 16.998 dan 21.960 kJ/kg. Emisi CO cukup signifikan pada tahap devolatilisasi. Cangkang kakao memberikan total emisi CO lebih tinggi dibandingkan dengan cangkang kemiri. Laju aliran udara juga berpengaruh terhadap emisi CO yang dihasilkan. Penambahan laju aliran udara akan mengurangi emisi CO, hal ini karena adanya penambahan suplai oksigen sehingga pemnbakaran dapat berlangsung lebih sempurna.   ABSTRACT  Biomass was the  primary source of energy for millions of people in the world, but when coal, oil, and gas became widely available, its use was declined. However, in recent years interest in biomass utilization increases because of energy crisis and environmental issues. Utilization of biomass for substituting fossil fuel can reduce global CO2 emission problem. The objective of this research is to study alternative energy sources that utilize biomass waste from cocoa and candlenut

  5. POLA HIDUP TIDAK TERATUR DAN AKTIVITAS FISIK BERLEBIH MENURUNKAN KEMAMPUAN AKTIVITAS SEKSUAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erwin Adams Pangkahila

    2015-01-01

    Full Text Available One important aspect that determines the quality of human life is sexual life. Therefore,  sexual activity to be one part in the assessment of the quality of human life. In everyday life, not infrequently encountered sexual problem in various communities, an estimated 322 million people both men and women experience sexual dysfunction worldwide. One of the factors that cause sexual dysfunction that is very important is lifestyle. Lifestyle that includes physical activity would interfere with organ function so that the body is not healthy and does not fit include decreased sexual fitness. Many studies have reported that the results of unhealthy lifestyle, especially diet and sleep patterns, can interfere with a person's sexual ability. In addition to lifestyle, excessive physical activity also decreases sexual function. But in contrast, a good control on lifestyle and physical activity will enhance the ability of sexual activity.

  6. ANALISIS PEMBOROSAN PERUSAHAAN MEBEL DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING (Studi Kasus PT “X” Indonesia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sri Hartini

    2012-02-01

    Full Text Available Lean Manufacturing merupakan pendekatan untuk mengefisienkan system dengan mereduksi pemborosan. Pendekatan ini dilakukan dengan memahami gambaran umum perusahaan melalui aliran informasi dan material di lantai produksi dengan membuat value stream mapping. Aktivitas ini dikelompokkan dalam value added, non value added, dan necessary non value added. Penelitian ini menghasilkan value stream mapping (VSM perusahaan yang meliputi aliran material dan informasi. Dari VSM diketahui peta aktivitas-aktivitas pemborosan di lantai pabrik. Penelitian ini berhasil merinci besar value-adding activity rata-rata sebesar 50.30%, non value-adding activity sebesar 21.83% dan necessary non value-adding activity sebesar 26.36%. Dari PMEA diketahui nilai RPN terbesar pada aktivitas yang berhubungan dengan jig. Untuk mereduksi pemborosan perlu dilakukan management jig yang lebih baik. Kata kunci: fishbone diagram, FMEA, lean manufacturing, value stream mapping.     Lean Manufacturing is an approach to make system more efficient by reducing waste. This approach is done by understanding the general outlook of company using value stream mapping of information and material flow in production line. These activities are classified by value added activities, non-value added activities, and necessary value added activities. This research delivers value stream mapping (VSM of company including material and information flow.  VSM shows the map of wasting activities in production line. The result of this research is details of activities, that value-adding activity in average 50.30%, non value-adding activity in average 21.83%, and necessary non value-adding activity in average 26.36 %. FMEA shows that the biggest value of RPN is activity that related to jig. Better jig management need to do to reduce waste. Keywords : fishbone diagram, FMEA, lean manufacturing, value stream mapping

  7. Strategi Pemberdayaan Kaum Pedagang Perempuan di Pasar Baru Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saifullah Saifullah

    2013-06-01

    Full Text Available Perdagangan pasar sangat identik dengan kaum perempuan, karena memang selain aktivitas berdagang merupakan kegiatan yang (mudah dimasuki, tidak membutuhkan tingkat pendidikan yang tinggi, juga pekerjaan berdagang merupakan kegiatan yang memerlukan keuletan, kehalusan, dan ketelitian yang cocok dilakukan oleh kaum perempuan. Di Kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan terdapat sebuah pasar (Pasar Baru, yang setiap hari menjadi pusat aktivitas jual beli beberapa desa di sekitarnya. Bahkan penduduk dari desa-desa kecamatan lain yang berdekatan juga melakukan mengalir deras, dengan proses jual beli yang terpecah- Melalui observasi awal yang peneliti lakukan di pasar ini, para pedagang perempuan (woman belum bisa dikategorikan sebagai suatu kelas pedagang karena belum terdapat perorganisasian diri secara formal.

  8. STUDI PEMBUATAN TEH DAUN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L SEBAGAI MINUMAN PENYEGAR (Production of Tea from Cocoa Leaves (Theobroma cacao L as Refreshment Beverage

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Supriyanto Supriyanto

    2015-02-01

    kakao kering berkadar air 3-5%. Dilakukan pengamatan dan analisis meliputi kadar air, warna, kadar total polifenol, aktivitas antioksidan dan uji sensoris pada air rebusan teh daun kakao sebagai minuman penyegar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman penyegar hasil rebusan teh daun kakao dapat diterima oleh panelis, dan  yang paling disukai adalah air rebusan teh yang dibuat dari daun kakao muda dilayukan 10 menit. Air rebusan tersebut  warnanya sangat coklat, sedikit berbau daun, agak pahit dan sedikit sepat. Bubuk teh daun kakao mengandung total polifenol antara 0,42-0,74 mg/100 g, mempunyai aktivitas antioksidan antara 20,31 – 36,86%. Kata kunci: Daun kakao, pelayuan, umur daun, teh daun kakao, polifenol

  9. Senyawa Bufadienolida yang bersifat Insektisida, Daigremontianin dari daun Cocor Bebek (Kalanchoe daigremontiana

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Tri Mayanti

    2017-03-01

    Full Text Available Dalam penelitian berkelanjutan untuk pencarian senyawa-senyawa yang bersifat insektisida daritanaman Kalanchoe (Cocor bebek Indonesia, diperoleh hasil bahwa ekstrak metanol daun Cocorbebek (Kalanchoe daigremontiana memberikan aktivitas insektisida yang kuat terhadap instar ke tigalarva ulat sutera (Bombyx mori. Ekstrak metanol yang diperoleh selanjutnya dipisahkan senyawasenyawanyamenggunakan partisi dengan pelarut organik dan kombinasi kolom kromatografi padasilika gel dan ODS sehingga dihasilkan satu senyawa aktif insektisida. Struktur kimia senyawa yangbersifat insektisida tersebut ditentukan dengan metoda spektroskopi dan perbandingan data spektrasenyawa analog yang telah diperoleh dari penelitian sebelumnya sehingga senyawa aktif insektisidatersebut diidentifikasikan sebagai senyawa turunan bufadienolida, daigremontianin. Daegremontianinmenunjukkan aktivitas insektisidal yang kuat terhadap instar ke tiga ulat sutera (Bombyx mori denganLD50 0,9 μg/g diet.

  10. Kajian Sebaran Radioaktif Gamma dalam Lingkungan Airtanah di Sisi Selatan Gunungapi Merapi, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Andreas R. P. Lakafi

    2016-10-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Radioaktif alam adalah radioaktif yang berasal dari radiasi yang ada di bumi. Radionuklida alam penyumbang terbesar terhadap besarnya paparan gamma ke manusia adalah anak luruh Uranium-238 (U-238. Radionuklida tersebut akan sangat berbahaya bagi manusia jika mencemari airtanah yang akan digunakan manusia.  Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persebaran radioaktivitas gamma dalam airtanah bebasdi daerah penelitianakibat erupsi Gunungapi Merapi 2010 dan merumuskan upaya strategik pengelolaan lingkungan untuk menangani permasalahan potensi terkontaminasinya airtanah oleh radioaktif. Penelitian ini menggunakan metode survey.Metode sistematik berdasarkan grid untuk menentukan titik sampel dan pola aliran airtanah. Untuk memperoleh data kualitas airtanah menggunakan metode purposif dengan mempertimbangkan titik sampel yang diambil harus berada pada satu jalur aliran airtanah yang ditunjukkan dalam pola aliran airtanah. Data yang diperoleh berupa data aktivitas radioaktif dan dosis efektif. Tujuan kedua dicapai dengan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan data sebaran dosis efektif sebagai acuan alternatif strategi pengelolaan lingkungan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, aktivitas radioaktif gamma U-238 pada airtanah dilokasi penelitian masih aman karena masih di bawah baku mutu berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir nomor: 02/Ka-BAPETEN/V-99 tentang baku tingkat radioaktivitas lingkungan yaitu 1x103 Bq/liter untuk syarat aktivitas U-238 di air. Dari hasil pengujian didapati bahwa, aktivitas U-238 rentang  yaitu 0,123±0,04 Bq/liter sampai 0,283±0,011 Bq/liter. Untuk dosis efektif didapati bahwa sebaran dosis efektif di daerah penelitian juga masih sangat rendah dan aman yaitu berada pada 4,00 µSv/tahun hingga 8,14 µSv/tahun. Dosis efektif di daerah penelitian masih jauh di bawah batas ambang yang ditentukan

  11. KEPERCAYAAN DIRI (SELF ESTEEM YANG RENDAH MENINGKATKAN RISIKO KENAIKAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT PADA REMAJA DI DUA SEKOLAH DI JAKARTA SELATAN TAHUN 2013

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Kencana Sari

    2016-09-01

    hubungan antara lingkungan di mana seseorang hidup adalah penting untukmengatasi masalah kesehatan gizi terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antaralingkungan obesogenic dan perubahan Indeks Massa Tubuh (IMT. Penelitian ini merupakan studi timeseries. Subjek terdiri dari siswa kelas XI dan XII SMAN 70 dan 47 di Jakarta Selatan. Sekolah dibedakansebagai lingkungan obesogenic (SMAN 70 dan lingkungan non obesogenic (SMAN 47 berdasarkanpengamatan lingkungan sekolah terhadap jarak dan kepadatan restoran siap saji. Didapat 152 respondenberusia 15-18 tahun dengan status gizi tidak obese (IMT < 30. Pengumpulan data dilakukan dua kalidengan interval waktu enam bulan. Data sosio-demografi dikumpulkan dengan kuesioner. IMT dihitungberdasarkan berat dan tinggi badan. Perubahan IMT dikategorikan menjadi peningkatan dan penurunandibanding pengukuran pertama kali pada enam bulan yang lalu. Bivariat dan uji statistik multivariatdilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil analisis menunjukkan terdapat 90 (58,5 %responden mengalami penurunan IMT dan 64 (41,5% responden mengalami peningkatan IMT.Lingkungan obesogenic (adj.OR= 0,42; 95% CI = 0,21- 0,84 , dan mengendarai mobil atau motor dari/kesekolah (adj OR=0,25; 95 % CI = 0,09-0,73 berisiko terhadap penurunan BMI. Self esteem yang rendahberisiko terhadap peningkatan IMT (adj. OR = 2,54; 95 % CI = 1,26-5,11. Lingkungan obesogenic sekitarsekolah, jenis transportasi merupakan faktor penentu penurunan IMT pada remaja. Sementara self esteemyang rendah merupakan faktor penentu dalam meningkatkan IMT pada remaja. Bimbingan dan konseling diperlukan remaja untuk memotivasi dan meningkatkan kepercayaan diri mereka terutama dalammenghadapi masalah sehingga tidak menjadikan makan sebagai salah satu jalan keluar.Kata kunci: Remaja, indeks massa tubuh, kepercayaan diri

  12. Screening of probiotic bacteria and its role on artificial infection of Vibrio harvey in white shrimp (Litopenaeus vannamei

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    . Sukenda

    2007-07-01

    Full Text Available Probiotic was screened from 28 strains of normal bacterial flora isolated from rearing water in a Litopenaeus vannamei farm based on its inhibitory activity against the growth of Vibrio harveyi.  Antibacterial activity was also tested in vivo to V. harveyi in L. vannamei.  The result showed that  the probiotic has a antibacterial effect on V. harveyi.  The in vivo test showed that shrimps injected with probiotic previously before challenged with V. harveyi has survival higher than control.  Probiotic isolate was suspected as Vibrio furnissi. Keywords:  biocontrol, inhibitory activity, Vibrio furnissi, Vibrio harveyi, Litopenaeus vannamei   AbstraK Bakteri probiotik ditapis dari 28 strain bacteria flora yang diisolasi dari air pemeliharaan udang vaname Litopenaeus vannamei berdasarkan aktivitas penghambatannya terhadap pertumbuhan Vibrio harveyi.  Aktivitas bakteri probiotik juga diuji secara in vivo terhadap V. harveyi pada udang putih.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri probiotik isolat memiliki kemampuan antibakteria terhadap V. harveyi.  Uji in vivo menunjukkan bahwa udang yang diinjeksi probiotik sebelum diuji tantang dengan V. harveyi memiliki kelangsungan hidup lebih tinggi daripada kontrol.  Isolat probiotik tersebut diduga adalah Vibrio furnissi. Kata kunci:  biokontrol, aktivitas penghambatan, Vibrio furnissi, Vibrio harveyi, Litopenaeus vannamei

  13. KADAR GLUKOSA DARI HIDROLISIS SELULOSA PADA ECENG GONDOK MENGGUNAKAN Trichoderma viride DENGAN VARIASI TEMPERATUR DAN WAKTU FERMENTASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Purbowatiningrum R Sarjono

    2012-11-01

    Full Text Available Telah kita ketahui bahwa eceng gondok merupakan salah satu sumber selulosa yang melimpah di alam dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbon bagi jamur Trichoderma viride. Eceng gondok memiliki bobot kering selulosa 21,5%, hemiselulosa 33,9% dan lignin 7,01%. Trichoderma viride adalah jamur saprofit yang berpotensi memproduksi selulase yang mampu mendegradasi ikatan β-1,4-glikosida pada rantai selulosa untuk menghasilkan glukosa. Glukosa dapat dimanfaatkan dalam produksi sirup gula, asam organik dan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Trichoderma viride yang mampu tumbuh pada media pertumbuhan hasil modifikasi eceng gondok serta memperoleh temperatur optimum aktivitas Trichoderma viride dalam menghidrolisis eceng gondok dan waktu fermentasi terbaik dalam menghasilkan glukosa. Proses pertama adalah persiapan sampel enceng gondok meliputi delignifikasi, kurva pertumbuhan Trichoderma viride dibuat dalam media modifikasi eceng gondok untuk mengetahui waktu optimum pertumbuhan Trichoderma viride. Penentuan temperatur optimum dan waktu fermentasi terbaik dari aktivitas Trichoderma viride didasarkan pada glukosa yang dihasilkan dari hidrolisis selulosa pada eceng gondok menggunakan metode Nelson Somogyi. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa Trichoderma viride mampu tumbuh pada media modifikasi eceng gondok. Temperatur optimum aktivitas Trichoderma viride dalam menghidrolisis selulosa pada eceng gondok adalah 35oC dan waktu fermentasi terbaik dihasilkannya glukosa pada jam ke-96 yaitu sebesar 1,3864 mg/L.

  14. Ekstraksi Komponen Bioaktif Daun Alpukat dengan Bantuan Ultrasonik pada Berbagai Jenis dan Konsentrasi Pelarut

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Wayan Rai Widarta

    2017-09-01

    Full Text Available Avocado leaves contain high bioactive components that can be utilised as a source of antioxidants. The purpose of this research was to obtain the appropriate solvent types and concentration to recover high level of bioactive compounds and high antioxidant activity from the avocado leaves’ extract. This study was conducted in two stages. The first stage was the determination of the solvent types and concentration in producing the extract of avocado leaves with the highest antioxidant activity. The research was designed using complete randomised factorial design with the type of solvent (methanol, ethanol, acetone as the first factor and the second factor was the solvent concentration (30%, 50%, 70%. The second stage of this research was the IC50 determination of avocado leaves which has highest antioxidant activity. The result showed that the appropriate solvent used in obtaining the extract of avocado leaves with the highest antioxidant activity was 70% ethanol. The total contents of phenolic, flavonoids, tannins, and DPPH radical inhibition activity of this extract were 23.28 mg/g materials, 93.97 mg/g materials, 9.47 mg/g materials and 90.80%, respectively. Whereas, IC50 value measured using DPPH, Fe2+ chelating, and reducing power were 1870 mg/L, 1180 mg/L and 85.24 mg/L, respectively. ABSTRAK Daun alpukat mengandung komponen bioaktif yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan. Tujuan  penelitian ini adalah mendapatkan jenis dan konsentrasi pelarut yang tepat untuk menghasilkan komponen bioaktif dan aktivitas antioksidan yang tinggi dari ekstrak daun alpukat. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan. Pada tahap I dilakukan penentuan jenis dan konsentrasi pelarut untuk menghasilkan ekstrak daun alpukat dengan aktivitas antioksidan tertinggi. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial dengan faktor I adalah jenis pelarut (metanol, etanol dan aseton dan faktor II adalah konsentrasi pelarut (30

  15. Evaluasi Penerapan Standar Sanitasi dan Higien di Rumah Potong Hewan Kategori II (EVALUATION OF SANITATION AND HYGIENE STANDARD IMPLEMENTATION AT CATEGORY II ABATTOIR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zikri Maulina Gaznur

    2017-04-01

    Full Text Available Meat is one of livestock industry products from abattoir. The existence of abattoir is necessary to ensure the meat product produced is safe, healthy and halal. This study was conducted to evaluate sanitation and hygiene standard implementation in category II abattoir. Total plate count (TPC, Salmonella sp, Coliform, and Escherichia coli were analized by using Bacteriological Analytical Manual (BAM method. Analisis of water quality and liquid waste was done according to American Public Health Association (APHA method. Based on laboratory test on TPC, Salmonella sp, Coliform, and Escherichia coli, the test results did not exceed the limit standard of SNI 3932:2008. The result of water quality and liquid waste analysis was around the threshold set by Indonesian Republic’s Regulation of Health Ministry No. 492/Menkes/Per/IV/2010 on the Quality Requirements of Water and Environment Regulation Ministry No. 5/2014 regarding Standard Liquid Waste. ABSTRAK Daging adalah salah satu produk industri peternakan dari usaha pemotongan hewan. Permintaan masyarakat terhadap daging sapi memengaruhi intensitas pemotongan, sehingga keberadaan rumah pemotongan hewan (RPH diharapkan dapat menjamin kualitas daging secara aman, sehat dan halal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan standar sanitasi dan higien di RPH kategori II. Pengujian total plate count (TPC daging, Colliform, Escherichia coli, dan Salmonella sp berdasarkan metode Bacteriological Analytical Manual (BAM. Pengujian air bersih dan limbah cair menggunakan metode American Public Health Association (APHA. Hasil analisis mikrobiologi menunjukkan bahwa TPC, Salmonella sp, Coliform dan E. coli berada di bawah persyaratan SNI 3932:2008. Hasil analisis air bersih dan limbah cair sudah memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup 5/2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah.

  16. Penggunaan Program Geogebra dan Casyopee dalam Pembelajaran Geometri Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Anggun Badu Kusuma

    2017-04-01

    Full Text Available Geometri merupakan ilmu matematika yang berisi materi-materi abstrak, bagi siswa yang memiliki kemampuan abstraksi rendah maka ia akan mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan tersebut berdampak pada kondisi siswa di dalam kelas, seperti pasif dalam belajar, kurang produktif, ketertarikan belajar menurun, dan motivasi belajar siswa rendah. Untuk itu, perlu adanya suatu media yang dapat menggambarkan materi geometri dalam bentuk lebih real dan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Program-program komputer yang dapat digunakan sebagai media tersebut diantaranya adalah program Geogebra dan Casyopee. Kelebihan dari Geogebra dan Casyopee adalah dapat memvisualisasikan materi-materi geometri. Dengan kemampuan visualisasi yang lengkap maka program-program ini diindikasikan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

  17. PENGARUH KONSENTRASI GLISERIN TERHADAP VISKOSITAS DARI PEMBUATAN PASTA GIGI CANGKANG KERANG DARAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Heriawan Budiarto

    2013-04-01

    Full Text Available Telah dilakukan penelitian "Pengaruh Konsentrasi Gliserin Terhadap Viskositas Dari Pembuatan Pasta Gigi Cangkang Kerang Darah" yang dilakukan di PT Biotek Indonesia. Pasta gigi tersebut dibuat dari tepung cangkang kerang darah berukuran 800 mesh dengan campuran gliserin, MgC03, minyak peppermint, ekstrak daun sirih, dan pewarna appel green. Alasan penggunaan cangkang kerang darah adalah untuk memanfaatkan limbah cangkang kerang darah dan kandungan kalsium pada cangkang kerang darah itu tinggi.   Prosedur penelitian ini dilakukan dengan cara pembersihan dan pengeringan cangkang kerang darah, grinding dan screening, penambahan bahan-bahan sampai terbentuk gel pasta gigi berwarna hijau seulas, kemudian dilakukan pengukuran viskositas dari masing- masing konsentrasi gliserin dengan menggunakan viskometer Brookfield model LVDVI+, dengan spindle 4, kecepatan 0,3 rpm. Dari hasil penelitian didapatkan konsentrasi gliserin ideal pembuatan pasta gigi tersebut adalah sebesar 50%. Pasta gigi ini memenuhi standar SNI 12-3524-1994 dengan viskositas 120.000 cP. Peningkatan kadar gliserin (x terbukti menurunkan viskositas pasta gigi (y menurut persamaan linier : y = -25.900x + 14.200.   Kata kunci : gliserin, viskositas, cangkang, kerang darah, limbah

  18. PENGEMBANGAN BOOKLET PEMBUATAN YOGHURT KULIT BUAH NAGA UNTUK PARA PETANI BUAH BERBASIS PADA HASIL PENELITIAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    W.F Edi Hanzen

    2016-11-01

    Masyarakat belum memanfaatkan kulit buah naga dan hanya dibuang sebagai limbah. Pemanfaatan limbah kulit buah naga untuk produk olahan dalam rangka penganekaragaman pangan sampai saat ini masih belum dilakukan. Kulit buah naga memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk pertumbuhan bakteri asam laktat. Salah satu bentuk makanan olahan dengan bahan dasar kulit buah naga dengan memanfaatkan bakteri asam laktat ialah yoghurt kulit buah naga. Booklet ini disusun berdasarkan hasil penelitian mengenai pembuatan yoghurt kulit buah naga. Booklet disusun untuk komunitas petani buah. Booklet berisi materi-materi tentang manfaat yoghurt dan petunjuk pembuatan yoghurt, alat dan bahan yang digunakan untuk membuat yoghurt, cara mengemas yoghurt dan strategi pemasaran yoghurt. Metode penelitian pengembangan ialah metode observasional dengan urutan langkah seperti yang dijelaskan oleh Hannafin dan Peck (1998. Hasil validasi dari para validator dan uji keterbacaan booklet oleh masyarakat petani buah  menunjukkan bahwa booklet yang disusun memiliki kualifikasi sangat menarik, sangat sesuai, dan sangat efektif untuk digunakan. Booklet yang dikembangkan layak digunakan dan dapat disebarluaskan sebagai media penyuluhan kepada masyarakat petani buah.

  19. Pemanfaatan Serbuk Gergaji Menjadi Biobutanol dengan Hidrolisis Selulase dan Fermentasi Bakteri Clostridium Acetobutylicum

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hayuni Devina Fajariah

    2014-09-01

    Full Text Available Biobutanol adalah jenis alkohol ikatan C-4 (C4H9OH yang terbuat dari biomassa. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan limbah kayu yang dihasilkan dari proses penggergajian kayu yang mengandung selulosa (55%, hemiselulosa (14%, dan lignin (21%. Biobutanol diproduksi dengan cara hidrolisis enzim selulase dan fermentasi bakteri Clostridium acetobutylicum. Variabel pada penelitian ini adalah penambahan enzim selulase pada proses hidrolisis (penambahan enzim atau tanpa penambahan enzim, pH awal proses fermentasi (5 atau 7 dan jumlah penambahan starter bakteri Clostridium acetobutylicum (5 atau 10 ml dengan variasi lama proses fermentasi 2,4,6,8,10,12 hari. Parameter dalam penelitian ini adalah analisa kadar selulosa, gula tereduksi, dan kadar butanol. Berdasarkan hasil penetian, diketahui bahwa proses hidrolisis dengan penambahan enzim selulase, kondisi awal fermentasi pH 5 dan penambahan inokulum bakteri Clostridium acetobutylicum sebanyak 10 ml dengan lama waktu fermentasi 12 hari merupakan kondisi yang paling efektif menghasilkan kadar butanol tertinggi dari 50 gram limbah serbuk gergaji. Kadar butanol tertinggi sebesar 1,88 % dari 1 µL sampel hasil fermentasi yang diinjeksikan ke dalam kromatografi gas.

  20. Efisiensi Prototipe Turbin Savonius pada Kecepatan Angin Rendah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Melda Latif

    2013-04-01

    Full Text Available Wind energy can be transformed into electrical energy using wind turbine. Based on rotation axis, there are two types of wind turbine, namely turbine with horizontal axis and the one with vertical axis. Turbine with vertical axis has been known with various names that are Darrieus turbine, Savonius turbine and H turbine. This research designed and implemented a prototype of simple Savonius turbine for small scale wind speed. Resistor with resistance of 200 ohm and LED are used as the load. Material of the prototype is alumunium plate, which is light and easy to find. The experiment was conducted at the beach. Permanent magnet synchronous generator was chosen for generating equipment. Voltage resulted by the generator increased as the wind speed increased. The prototype began rotating at wind speed 2.4 m/s. Average efficiency for Y and D connected load are 4.8% and 14.5% respectively.

  1. THE RELATIONSHIP OF THE GENERAL REACTION SCORE WITH THE NATURAL KILLER CELLS ACTIVITY AMONG WOMEN WITH AIRCRAFT NOISE EXPOSURE IN THE AREA OF ADI SOEMARMO AIRPORT SOLO (Hubungan antara general reaction score dengan aktivitas sel NK pada wanita

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Hartono Hartono

    2011-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Paparan bising pesawat udara dapat berisiko terhadap kesehatan. Terdapat banyak bukti yang menunjukkan bahwa paparan bising pesawat udara dapat menyebabkan gangguan pendengaran, hipertensi, penyakit jantung iskemik, ketergangguan (annoyance, gangguan tidur dan penurunan prestasi sekolah. Sedangkan efek terhadap perubahan pada sistem imun dan lahir cacat, bukti-bukti masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara general reaction score dengan aktivitas sel NK pada wanita yang terpapar bising pesawat udara di sekitar bandara Adi Sumarmo Solo. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi masyarakat serta pemerintah daerah khususnya dalam upaya pencegahan terhadap dampak paparan bising pesawat udara. Rancangan penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan mengambil lokasi di Desa Dibal dan Gagak Sipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli 2008 sampai dengan bulan Juni 2009. Jumlah keseluruhan sampel 39, terbagi dalam 3 kelompok; kelompok 1 terpapar bising intensitas 92,29 dB (13 responden; kelompok 2 terpapar bising intensitas 71,79 dB (13 responden; kelompok 3 terpapar bising intensitas 52,17dB (13 responden. Pengambilan sampel dengan cara simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Anova diikuti dengan Post Hoc Test metode LSD dilengkapi dengan Homogenous Subsets. Uji Anova menujukkan ada perbedaan yang signifikan antar kelompok terhadap general reaction score yang ditunjukkan dari nilai p=0,000. Uji Pearson Correlation menunjukkan ada hubungan yang negatif antara general reaction score dengan aktivitas sel NK (r = – 0,631; p < 0,05. ABSTRACT Exposure to noise constitutes a health risk. There is sufficient scientific evidence that aircraft noise exposure can induce hearing impairment, hypertension and ischemic heart disease, annoyance, sleep disturbance, and decreased school

  2. KITOSAN CANGKANG UDANG WINDU SEBAGAI PENGAWET FILLET IKAN GABUS (Channa striata

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    sri - wahyuni

    2014-06-01

    Full Text Available Kitosan berpeluang besar digunakan sebagai bahan pengawet alami pada produk perikanan karenamemiliki aktivitas antimikrob. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kitosan asalkulit udang windu dan pengaruhnya terhadap aktivitas mikrob pembusuk, nilai gizi, organoleptik danmasa simpan fi llet ikan gabus segar. Kitosan diisolasi dari kulit udang windu dan dikarakterisasi, laludigunakan sebagai bahan pengawet pada fi llet daging ikan gabus segar dengan konsentrasi 0; 1; 1,5; dan2%. Penyimpanan dilakukan pada suhu ruang selama 10, 15, 20, dan 25 jam. Perlakuan larutan kitosan1,5% mampu memperpanjang masa simpan fi llet daging ikan gabus karena mampu mengurangi kadarair dan laju pertumbuhan bakteri pembusuk, mempertahankan kadar protein terhadap daging fi llet ikangabus hingga penyimpanan 20 jam.Kata kunci: antimikrob, bahan pengawet, ikan gabus (Channa striata, kitosan

  3. KEEFEKTIFAN STRATEGI MODELING PARTISIPAN DALAM BANTUAN TEMAN SEBAYA (PEER HELPING UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA SMA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zeti Novitasari

    2017-03-01

    Full Text Available Interpersonal communication is one of important skills that should be owned by a student to reach success in the future. Thus, it is needed a proper strategy to improve students interpersonal communication.this study aims at knowing the effectivity 0f participant modelling strategy and covert modelling implemented in peer helping to improve interpersonal communication of senior high students. This study uses pretest and posttest control group design. Participant modeling strategy as experimental group and covert modeling as control group. Every experimental group and control group consist of six students who have low interpersonal communication. The instruments used are interpersonal communication scale, instruction of peer helping by using participant modelling strategy and covert modeling, reflexion sheet, and observation sheet. This study uses two kinds analysis, namely non parametric statistic test, two-independent sample Test-Mann-Whitney U and Wilcoxon test, an analysis to know the changing of each group. The result of study shows participant modeling strategy could improve students interpersonal communication. Komunikasi interpersonal merupakan salah satu ketrampilan yang sangat penting dimiliki oleh seorang pelajar untuk mencapai keberhasilan dalam aktivitas masa depan. Hal tersebut menyebabkan perlu strategi yang tepat untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan strategi modeling partisipan dan covert modeling yang diimplementasi dalam bantuan teman sebaya untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa SMA. Penelitian ini menggunakan rancangan adalah pretest and posttest control group design. Strategi modeling partisipan sebagai kelompok eksperimen dan covert modeling sebagai kelompok control. Setiap kelompok eksperimen dan control terdiri dari enam siswa yang terjaring memiliki komunikasi interpersonal rendah. Instrument yang digunakan adalah skala komunikasi

  4. PIROLISIS LIGNIN DARI LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT UNTUK PENGEMBANGAN SURFAKTAN DALAM PROSES ENHANCE OIL RECOVERY (EOR (Pyrolysis of Lignin From Waste of Palm Oil Industries for The Development of Surfactants for Enhance Oil Recovery (EOR

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Suryo Purwono

    2001-12-01

    Full Text Available ABSTRAK Pirolisis dari lignin yang berasal dari limbah industri kelapa sawit dapat menghasilkan alkohol dan derivatif lainnyd yang dapat digunakan sehagai surfaktan. Prosedur penelitian proses pirolisis ini odalah sebagai berikut: I serabut atau tandan sisa pengolahon kelapa sawit yang sudah dikeringkan dimasukkan kedalam reaktor dengan berat tertentu dan dipanaskan sampai suhu yang diinginkan, 2 produk pirolisis yang keluar dari reoktor kemudian didinginkan sampoi mencapai suhu kamor, 3 hasil cair ditampung didalam gelas ukur dan hasil gasnya ditampung di suatu botol tertentu. Suhu paling baik yang dicapai adalah 4A0 "C untuk lignin yong berasal dari serabut dan 350'C untuk lignin yang berasal dari tandan kelapa sawit. Surfaktan yang dihasilkan sekitar j4 sampai 38% dari produk pirolisis. Pada penelitian ini kecepatan reaksi dianggap order satu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surfakton yang dihasilkan dapat membentuk emulsi dengan minyak menta.h. Hal ini menunjukkon bahwa surfaktan yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan untuk proses EOR.   ABSTRACT Pyrolysis of lignin from waste of palm oil industries produces alcohol and its derivatives which can be sulfonated to become surfactant. The experimental procedures for the pyrolysis process were as follows: 1 dried palm oil husks at a certain weight were put into the pyrolysis reactor and heated up to a certain temperafure; 2 the product leaving the reactor was cooled down to room temperature; and 3 the liquid product was collected in a flask while the gas product was put into a big bottle. The best temperature obtained for producing liquid product was 400 oC for lignin from palm oil fruit fibers and 350 oC for lignin from palm oil fruit stems. The surfactant developed was in the range between 34 and 38% from the pyrolysis product. In this experiment, the reaction rate was assumed to be in first order. The result showed that the surfactant obtained from the experiment could form emulsion

  5. EFEKTIVITAS PENGOPERASIAN INSTALASI PENGOLAH AIR LIMBAH (IPAL PERUSAHAAN PERAIH SERTIFIKASI ISO 14001 DI KAWASAN SIMONGAN KOTA SEMARANG (The Effectivity of Waste Water Treatment Plan Operated by Industrial Companies Holding ISO 14001 Certificate

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Zaenuri Zaenuri

    2012-07-01

    Full Text Available ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengoperasian instalasi pengolah air limbah (IPAL perusahaan peraih sel1ifikasi ISO 14001 di Kawasan Simongan Kota Semarang. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif-komparatif dan inferensial dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan, pada perusahaan farmasi, rata-rata konsentrasi TSS, BOD, dan COD periode 1989-1998 (sebelum memperoleh ISO 14001 masing-masing sebesar 92,3229 mg/I, 45,5022 mg/I, dan 87,3691 mg/I, sedangkan rata-rata pH sebesar 7,2388. Parameter BOD dan COD memenuhi baku mutu, pH dalam interval baku mutu yang ditetapkan, sedangkan TSS berada di atas baku mutu. ABSTRACT This research was intended to analyze the effectivity of  waste water treatment plan operated by industrial companies holding ISO 14001 certificates in Simongan Area of SemarangCity. The data were analyzed descriptively, comparatively and inferentially using t-tests. The analyses showed that prior to obtaining ISO 14001 certificate (1989-1998, the pharmaeutical company had its average concentrations of TSS, BOD, and COD of 92.3229, 45.5022 and 87.3691 mg/l respectively, with an average pH of 7.2388. These parameters of BOD and COD had already met the prevailing standard qualities, the TSS parameter was above the standard quality, and the pH was within the prevailing standard quality interval. After obtaining the ISO 14001 certificate (2005-2008, this pharmaeutical company was able to maintain all of the key parameters to meet the prevailing stadard qualities. In case of the galvanizing company prior to obtaining ISO 14001 certificate (1989-1998, its average concentrations of TSS and CN were 256.3469 and 0.25575 mg/l respectively (above the prevailing standard qualities, those for total Cr, C+6, Cu, Zn, Ni, and Pb were 0.0510, 0.0036, 0.236060, 0.7242, 0.01790 and 0.0286 mg/l respectively (still under the prevailing standard qualities, while the an average pH was within the

  6. KEEFEKTIFAN MODEL SHOW NOT TELL DAN MIND MAP PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI BERDASARKAN MINAT PESERTA DIDIK KELAS X SMK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Wiwit Lili Sokhipah

    2015-03-01

    Full Text Available Tujuan penelitian ini adalah (1 menentukan keefektifan penggunaan model show not tell pada pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi berdasarkan minat peserta didik SMK Kelas X, (2 menentukan keefektifan penggunaan model mind map pada pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi berdasarkan minat peserta didik SMK kelas X, (3 menentukan keefektifan interaksi show not tell dan mind map pada pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi berdasarkan minat peserta didik SMK kelas X. Penelitian ini adalah quasi experimental design (pretes-postes control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok eksperimen yakni penerapan model show not tell dalam pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisipeserta didik dengan minat tinggi dan penerapan model mind map dalam pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi  peserta didik dengan minat rendah. Hasil penelitian adalah (1 model show not tell efektif digunakan  dalam membelajarkan menulis teks eksposisi bagi peserta didik yang memiliki minat tinggi, (2 model mind map efektif digunakan dalam membelajarkan menulis teks eksposisi bagi peserta didik yang memiliki minat rendah, dan (3 model show not tell lebih efektif digunakan dalam membelajarkan menulis teks eksposisi bagi peserta didik yang memiliki minat tinggi, sedangkan model mind map efektif digunakan dalam membelajarkan teks eksposisi pagi peserta didik yang memiliki minat rendah.

  7. PENGARUH POLA HUBUNGAN PENGEMBANG PADA EVOLUSI PERANGKAT LUNAK

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nanang Yudi Setiawan

    2013-07-01

    Full Text Available Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} Pola hubungan antara individu dalam sebuah pekerjaan, dapat mempengaruhi tingkat ketercapaian pekerjaan dan kualitas produk yang dihasilkan. Hipotesa tersebut menjadi latar belakang dalam penelitian ini untuk menyelediki pengaruh pola hubungan dalam interaksi antar pengembang terhadap evolusi sebuah perangkat lunak. Pemanfaatan rekam data dalam rekayasa perangkat lunak telah digunakan secara luas untuk mempelajari dan meningkatkan kualitas proses pengembangan perangkat lunak. Pola hubungan antar pengembang dapat diekstraksi dari event log (catatan kejadian dengan menggunakan teknik-teknik process mining yang menggabungkan konsep manajemen proses bisnis dan analisa jejaring sosial (social network analysis, SNA. Pola hubungan pengembang sebagai individu dalam komunitas, diukur secara kuantitatif melalui pendekatan yang didasarkan pada metrik SNA yang meliputi pola: (1 aktivitas dalam hubungan sebabakibat (causality, (2 aktivitas dalam kasus yang berhubungan (joint cases, (3 aktivitas yang serupa (similar task, dan (4 aktivitas dalam kasus tertentu (special event. Sedangkan evolusi perangkat lunak diamati dari produk pengembang untuk jumlah fitur baru, jumlah bug yang ditangani, penyempurnaan fitur (enhancement

  8. PENINGKATAN KUALITAS PERKULIAHAN SOLUSI DERET MELALUI PENDEKATAN TEACHING ASSISTANT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    - Masturi

    2016-09-01

    Full Text Available Kurangnya aktivitas belajar dan rendahnya nilai yang diperoleh mahasiswa dalam perkuliahan solusi deret merupakan masalahpembelajaran yang harus dipecahkan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh penerapan pendekatanteaching assistant dapat meningkatkan kualitas perkuliahan solusi deret. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa PendidikanFisika UNNES. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Fisika UNNES dengan desain penelitian tindakan kelas dua siklus. Instrumenyang digunakan adalah instrumen aktivitas yang meliputi: motivasi belajar, intensitas belajar dan interaksi belajar dan instrumenprestasi untuk mengukur hasil belajar. Dari penelitian ini didapatkan bahwa asistensi dapat meningkatkan aktivitas dan prestasibelajar. Hal itu terlihat dari 50 mahasiswa yang diberi tindakan, aktivitas belajar mereka pada siklus I dan II berada pada kategoribaik. Dari hasil observasi selama perkuliahan didapatkan adanya peningkatan intensitas pengerjaan tugas dan kuis. Nilai yangdiperoleh, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan dari 65 menjadi 71. Dengan demikian, pendekatan teaching assistantterbukti dapat meningkatkan kualitas perkuliahan solusi deret. In this research, the effects of teaching assistant approach on the improvement of lecture quality of series solution topic wereinvestigated. The classroom action research with two cycles was set in physics education program. Some instruments that used toexplore the students activities were learning motivation, learning intensity, and learning interaction. Achievement instrument isused to measure the students' achievement. The results of the research show that teaching assistant can improve the students'activity as well as their achievement. It can be seen from the increasing activity of 50 students with good category from cycle one tothe second one. The observation results show that there is a significant improvement in intensity of students' interest in doing thetasks and quizzes

  9. Efektifitas Jahe Merah (Zingiber officinale Var. Rubrum sebagai Additif Pakan dan Antimikrobia terhadap Pertumbuhan Bakteri Anaerob dan Coliform Secara In Vivo pada Ayam Pedaging

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    J.R. Manullang

    2015-10-01

    Full Text Available Jahe merah (Zingiber officinale Var. Rubrum dikenal sebagai bakteriasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakterial bubuk jahe terhadap pertumbuhan bakteri anaerob dan coliform (Escherichia coli dan Salmonella sp. secara in vivo pada Broiler. Penelitian ini menggunakan dua puluh empat DOC dengan berat badan 40,7 g. Pemberian bubuk jahe diberikan pada Broiler selama 5 hari dengan konsentrasi ekstrak jahe merah yaitu, 0,5, 1, dan 1,5% per kg pakan. Peubah yang diamati adalah berat badan, asupan pakan dan koloni bakteri. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh ekstrak jahe merah pada total koloni bakteri yang cenderung menurun dengan semakin tinggi konsentrasi ekstrak jahe merah, semakin tinggi efek hambatan pertumbuhan bakteri. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak jahe merah memiliki sejumlah aktivitas antibakteri untuk pertumbuhan bakteri anaerob dan coliform (E. coli dan Salmonella sp..

  10. REVITALISASI FUNGSI MASJID SEBAGAI PUSAT EKONOMI DAN DAKWAH MULTIKULTURAL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Dalmeri Dalmeri

    2014-12-01

    Artikel ini berupaya menganalisis bahwa fungsi masjid bukan hanya sebatas pusat kegiatan ibadah, tetapi juga sebagai pusat dakwah dan aktivitas sosial maupun ekonomi umat Islam. Orientasi dakwah yang lebih mengedepankan perbaikan kualitas keimanan individual telah mengabaikan satu dimensi penting dalam dakwah yaitu pengembangan dan pemberdayaan umat Islam secara menyeluruh. Melalui pendekatan deskriptif-kualitatif dengan proses penggalian data melalui observasi dan wawancara, dapat ditemukan bahwa komunitas yang diberdayakan tidak dipandang sebagai komunitas yang menjadi objek pasif penerima pelayanan, melainkan sebuah komunitas yang memiliki beragam potensi dan kemampuan yang dapat diberdayakan. Kegiatan pemberdayaan komunitas umat Islam dapat dilakukan melalui pendampingan dengan mem­berikan motivasi, meningkatkan kesadaran, membina aspek pengetahuan dan sikap meningkatkan kemampuan, memobilisasi sumber produktif dan me­ngembangkan kegiatan ekonomi maupun aktivitas dakwah.

  11. Effect of Crude Palm Oil Protection on Fermentation Parameter and Rumen Microbial Activity of Male Local Lamb

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    NC Tiven

    2012-09-01

    Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh proteksi kelapa sawit mentah (CPO dalam ransum terhadap parameter fermentasi in-vivo dan aktivitas mikroba. Lima belas ekor domba lokal muda jantanumur 9-12 bulan dengan bobot 14-17 kg, dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan ransum. Kelompok pertama hanya diberi ransum basal (R0, kelompok kedua diberi ransum basal dan 3% CPO (R1, kelompok ketiga diberi ransum basal dan 3% CPO terproteksi dengan 2% formaldehid (R2. Rancangan Acak Lengkap dan dan anova satu arah digunakan pada penelitian ini dengan uji lanjut jarak ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan CPO terproteksi dengan formaldehida (R2 pada ransum domba meningkatkan protein mikroba dalam cairan rumen. Kata kunci: parameter fermentasi, aktivitas mikroba rumen, CPO   NC Tiven  et al/Animal Production 14(3:141-146, September 2012

  12. Kajian Produksi Bersih Proses Elektroplating Emas pada Perhiasan Imitasi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Surti Indriastuti

    2016-04-01

    Full Text Available Proses electroplating emas pada barang perhiasan imitasi adalah proses melpisi permukaan perhiasan imitasi yang berupa gelang tembaga dengan bahan pelapis emas, dengan bantuan arus litrik. Proses ini menggunakan media pelapisan larutan elaktrolit emas Kau(CN2. Tahapan proses electroplating meliputi: pencucian gelang tembaga, pembilasan awal, proses electroplating, pembilasan akhir, pengeringan.Kajian Produksi Bersih (PB yang dilakukan pada proses tersebut yaitu dengan mengganti  bahan masukan, memperpanjang umur larutan elektrolit emas dilakukan minimasi drag out, pengaturan proses dan peralatan. Mengganti bahan masukan meliputi: air alam diganti aquades, emas berkadar di bawah 24 karat diganti dengan emas berkadar 24 karat (murni, bahan pencuci HCl/H2SO4 diganti dengan asam jawa/lerak. Memperpanjang larutan elektrolit emas dengan jalan: penyaringan, penambahan unsur kimia, pengurangan drag in. Minimasi drag out dengan jalan: menampung drag out. Pengaturan proses dan peralatan meliputi penataan layout peralatan, pemisahan proses basah dan kering, pembuangan limbah langsung ke saluran pembuangan.Hasil kajian memberikan simpulan bahwa penerapan prouksi bersih pada proses electroplating barang perhiasan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, mengurangi kuantitas dan meningkatkan kualitas limbah, menurunkan produk rejek dari 10% menjdai 5%. Kata kunci: electroplating, produksi bersih

  13. ANEMI GIZI DAN KEKUATAN JASMANI PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Darwin Karyadi

    2012-11-01

    Full Text Available Pada tahun 1972 dilakukan penelitian gizi dan kesehatan terhadap 571 pekerja pada tiga proyek pembangunan di Jawa. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui apakah tingkat gizi dan kesehatan yang rendah, pengaruhnya nyata terhadap kekuatan jasmani para pekerja. Selanjutnya cara mana yang sebaiknya diambil untuk meningkatkan itu.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya banyak penyakit infeksi di kalangan pekerja tersebut. Makanan sehari-hari mereka kekurangan berbagai zat gizi, dan tercermin dalam beberapa gejala defisiensi. Prevalensi anemi kurang zat besi dan infestasi cacing tambang amat mencolok. Kekuatan jasmani yang diukur dengan Harvard Step Test pekerja yang anemi ternyata lebih rendah daripada yang tidak anemi.Sebagai tindakan lanjut, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian zat besi terhadap peningkatan kekuatan jasmani dan kemampuan kerja para pekerja pembangunan tersebut.

  14. Manajemen Pengelolaan Kualitas Air Sungai Cisadane dari Aspek Kelembagaan (Studi Kasus Kota Tangerang)

    OpenAIRE

    Haidir1, Moh. Didi; Namara, Idi; Chayati, Nurul; Muhammad, Fadhila

    2016-01-01

    Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai yang sangat vital di Provinsi Banten Indonesia.Air sungai ini dimanfaatkan sebagai sumber baku air PDAM, pertanian perikanan, dan perindustriandalam skala kecil maupun besar. Yang menjadi persoalan pada air sungai ini adalah tingkatpencemaran yang masih tinggi, terutama limbah industri. Meskipun banyak instansi yang telahberperan dalam pengelolaan kualitas air Sungai Cisadane baik di Tingkat Pusat, Tingkat ProvinsiBanten, maupun Tingkat Kota Tangera...

  15. Tingkat Kesadaran dan Kepedulian Konsumen terhadap Environmental Values yang Menentukan Efektivitas Green Marketing

    OpenAIRE

    Saragih, Rintan

    2016-01-01

    Kesadaran dunia terhadap lingkungan mulai bergema dan menjadi pusat perhatian seiring adanya Perubahan iklim akibat pemanasan global yang membuat cuaca tidak menentu dan banyaknya bencana alam. Salah satu biang utama masalah lingkungan adalah household product yang menyebabkan penumpukan sampah, pembuangan limbah kimia, pemborosan energi listrik dan gas buangan alat elektronik seperti AC dan kulkas turut andil dalam menipiskan lapisan ozon. “Green Marketing” kemudian menjadi alternatif strate...

  16. RESIKO PENULARAN INFEKSI DI RUANG AUTOPSI DAN PENERAPAN KEWASPADAAN UNIVERSAL

    OpenAIRE

    Citra Manela

    2015-01-01

    AbstrakPeningkatan resiko penularan infeksi di ruang autopsi semakin meningkat. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah kasus korban meninggal yang terinfeksi penyakit terutama di negara berkembang. Beberapa studi menyatakan terjadinya peningkatan prevalensi HIV, hepatitis B, C, D dan G, tuberkulosis, penyakit Prion, Hantavirus, campak, infeksi bakteri atau HTCV pada pekerja di ruang autopsi. Penerapan kewaspadaan universal, termasuk standar OSHA, pemilihan disinfektan dan pengolahan limbah...

  17. Internalisasi Biaya Eksternal pada Angkutan Laut BBM Domestik

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ni Putu Intan Pratiwi

    2013-03-01

    Full Text Available Aktivitas pengangkutan BBM domestik lewat laut, seperti halnya aktivitas transportasi yang lain memiliki biaya transportasi yang harus ditanggung oleh penyedia jasa angkutan. Biaya ini adalah biaya internal transportasi yang timbul oleh angkutan (moda untuk mengangkut BBM dari pelabuhan muat (loading ke pelabuhan bongkar (discharge. Biaya ini adalah biaya yang terlihat langsung dan merupakan biaya yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan transportasi. Namun selain menimbulkan biaya internal, aktivitas pengangkutan BBM domestik juga menimbulkan biaya eksternal.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis seberapa besar biaya eksternal yang timbul akibat proses pengangkutan BBM domestik lewat laut dan dampaknya pada unit biaya transportasi. Biaya eksternal adalah eksternalitas yang dikuantifikasi ke dalam satuan biaya. Biaya eksternal ini merupakan biaya yang biasanya tidak diperhitungkan, padahal biaya ini berdampak besar bagi pengangkutan BBM domestik. Biaya eksternal yang dijabarkan dalam penelitian ini antara lain biaya atas utilitas armada, biaya atas kongesti dan biaya atas polusi udara.Internalisasi biaya eksternal merupakan digunakan untuk mengetahui signifikansi biaya eksternal tersebut terhadap unit biaya angkutan laut BBM domestik, mengingat beberapa jenis BBM masih disubsidi. Analisis sensitivitas juga dilakukan untuk masing-masing komponen biaya eksternal untuk mengetahui efek dari biaya tersebut terhadap unit biaya transportasi. Internalisasi ini akan menyebabkan rata-rata kenaikan unit biaya angkutan laut BBM domestik dari 363 Rp/Liter menjadi 586 Rp/Liter. Namun, proses internalisasi ini akan membuat penyedia jasa angkutan terhindar dari pengeluaran yang tidak terencana akibat eskternalitas.

  18. PENYAKIT PERIODONTAL DAN BAYI PREMATUR BERBERAT BADAN LAHIR RENDAH

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Saidina Hamzah Daliemunthe

    2015-08-01

    Full Text Available Periodontal disease is one of the risk factors for certain systemic conditions. Retrospective and prospective studies showed that pregnant women with periodontitis have significantly higher risk to deliver preterm low birth weight infants (gestation period < 37 weeks and birth weight < 2500 grams, and the risk increase as the periodontitis progressed during pregnancy. Periodontal disease could mediate this systemic effect through the action of periodontal pathogens and lipopolysaccharide increasing the production of prostaglandin and cytokine (physiologic mediators in parturition which will trigger the delivery of preterm low birth weight among women with periodontitis. It is concluded that periodontal disease is an independent risk factor for preterm low birth weight, and inclusion of oral prophylaxis procedure during pregnancy should be considered.

  19. PEMANFAATAN TEPUNG BEKATUL RENDAH LEMAK PADA PEMBUATAN KERIPIK SIMULASI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Evy Damayanthi

    2012-02-01

    Full Text Available 800x600 Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 The objectives of this study are to determine the substitution level of defatted rice bran flour substituted to wheat flour, to know the impact of defatted rice bran flour substitution to physical,  chemical and organoleptic characteristics of simulated chips, and to compare defatted rice bran flour with whole rice bran flour as substituted raw material in making of simulated chips to physical, chemical, and organoleptic characteristics.  The substitution of defatted rice bran increased content of water, ash, protein and fiber, but fat, carbohydrate and energy decreased compare with control simulated chips (a = 0.05.  Organoleptic test of simulated chips with some levels of defatted rice bran flour substitution showed that acceptance of panelist  to color has mode ranged from not like to like; mode of aroma ranged from neutral to like; and both of taste and crispiness has mode ranged from not like to like.  Percentage of panelist that accepted simulated chips color in some level of defatted rice bran flour substitution ranged from 20% to 96.7%, aroma 76.7% to 90%, taste 50% to 100% and crispiness 53.3% to 100%.  The substitution of defatted rice bran flour will decrease acceptance of panelist to color, aroma, taste and crispiness (a = 0,05.  Simulated chips substituted by defatted rice bran flour and whole rice bran flour shows that the content of water, ashes, carbohydrate, energy, insoluble dietary fiber and total dietary fiber of simulated chips were not significantly difference (a = 0.05, but there was a significantly difference for fat and soluble dietary fiber. The organoleptic test showed that the color, aroma and taste of simulated chips were not significantly difference, but there was a significantly difference for crispiness (a = 0,05.   Keywords: defatted rice bran flour, whole rice bran flour, simulated chips

  20. Pencairan Batubara Peringkat Rendah Papua Menggunakan Katalis Bijih Besi

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Harli Talla

    2017-12-01

    Full Text Available Low rank coal utilization often adversely affects the equipment used. Distinct with coal liquefaction technology that prioritizes the use of low rank coal. This condition encourages this research, with the aim of observing the liquid potential of low rank Papuan coal by using iron ore catalysts. Papua low rank coal is liquefied on the autoclave 5 liter with iron ore catalyst and antrasen as solvent. Operating conditions consist of temperature of 400ºC and holding time of 60 minutes. The result of conversion of the three samples without catalyst is only in the range of 65.72-66,45 %, whereas the conversion with iron ore catalysts ranged from 88.63-89.94 % and oil yield between 62.11-63,34%. This result also shows the contribution of iron ore catalyst to increase the conversions that averaged 23.04 %.

  1. PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI KULIT JERUK KEPROK (Citrus reticulata UNTUK ADSORBSI PEWARNA REMAZOL BRILLIANT BLUE

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Asriningtyas Ajeng Erprihana

    2014-12-01

    Full Text Available Limbah kulit jeruk keprok (Citrus reticulata sering dijumpai di industri pembuatan berbagai macam minuman seperti jus, sirup, dan sari buah. Limbah kulit jeruk ini hanya akan dibuang begitu saja dengan jumlah banyak, dan pada akhirnya limbah ini akan mencemari lingkungan. Salah satu upaya peningkatan nilai ekonomis limbah kulit jeruk dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi karbon aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan karbon aktif dari kulit jeruk keprok dengan aktivasi kimia, luas permukaan, serta mengetahui kemampuannya dalam mengadsorpsi zat warna Remazol Brilliant Blue. Kulit jeruk yang telah dibersihkan dari kotoran, dikeringkan menggunakan oven pada suhu 120oC selama 3 jam. Aktivator yang digunakan dalam penelitian ini adalah H3PO4 dengan rasio massa aktivator : massa karbon 1:1. Aktivasi dilakukan pada temperatur 600oC selama 1 jam, kulit jeruk kemudian dicuci dengan aquades dan dikeringkan menggunakan oven pada suhu 150oC selama 6 jam. Setelah itu, dilakukan uji bilangan iodin terhadap sampel hasil penelitian. Adsorpsi zat warna Remazol Brilliant Blue oleh karbon aktif kulit jeruk dilakukan dengan variasi waktu kontak dan massa karbon aktif untuk mencari kondisi adsorpsi optimum. Kondisi optimum adsorpsi zat warna Remazol Brilliant Blue oleh karbon aktif pada kulit jeruk keprok pada waktu kontak 30 menit dengan massa karbon aktif 1 gram. Karbon aktif dari kulit jeruk keprok memiliki luas permukaan karbon aktif sebesar 529,17 mg/g berdasarkan daya serapnya terhadap larutan iodin. Orange peel (Citrus reticulate waste is often found in industrial manufacturing various kinds of beverages such as juice, syrup, fruit juice. Orange peel waste is just be thrown away with the lot number, and in the end of this waste will pollute the environment. One of the efforts to increase the economic value of orange peel waste by using the process which convert waste into activated carbon. This research aims are to produce activated carbon

  2. DISTRIBUSI DAN KARAKTERISTIK SIKATRIK KORNEA DI INDONESIA, RISKESDAS 2007

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Erry Erry

    2012-11-01

    Full Text Available Sikatrik kornea dapat menimbulkan gangguan penglihatan mulai dari kabur sampai dengan kebutaan. Sikatrik kornea dapat bentuk ringan (nebula, sedang (makula dan berat (leukoma. Gangguan kornea merupakan penyebab kebutaan kedua didunia setelah katarak. Sikatrik kornea lebih sering disebabkan oleh infeksi, xeropthalmia dan trauma. Belum ada data yang akurat mengenai prevalensi sikatrik kornea di Indonesia. Yang diteliti adalah semua responden berusia  ≥ 5 tahun dari Riset Kesehatan Dasar 2007 yang merupakan penelitian potong lintang non intervensi. Pemeriksaan dengan senter dan dicocokkan gambar kartu peraga. Prevalensi sikatrik kornea pada kedua mata tertinggi di Provinsi Sumbar (2,5%, terendah di Provinsi di Sumut, Kepulauan Riau, Provinsi DKI Jakarta, Papua Barat dan Papua (0,3%. Prevalensi sikatrik kornea pada salah salah satu mata tertinggi di Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Sulawesi Tengah (0,9%, terendah di Provinsi DKI Jakarta dan Kepulauan Riau (0,1%. Prevalensi sikatrik kornea pada dua mata maupun satu mata terendah dijumpai pada kelompok umur 20-29 tahun (0,1% sedangkan prevalensi tertinggi ditemui pada kelompok umur ≥ 75 tahun (8.7%. Sikatrik kornea dua mata dan sikatrik kornea satu mata berdasar gender hampir sama prevalensinya, sedangkan menurut pekerjaan tertinggi pada petani (1,8% dan terendah pada pekerja di sektor swasta (0,4%; lebih tinggi pada kelompok yang tidak bersekolah (4,1% dan terendah pada kelompok pendidikan tamat SLTA (0,4%; lebih tinggi di pedesaan baik dua mata (1,2% maupun satu mata(0,6% dibanding perkotaan. Prevalensi sikatrik kornea dua mata (1,1% lebih tinggi ditemui pada  tingkat pengeluran rumah tangga yang rendah sedangkan sikatrik kornea pada satu mata (0,4% persentasenya lebih rendah pada tingkat pengeluran rumah tangga yang tinggi. Gangguan penglihatan berat  (10,4% kebutaan (9,8%. Kesimpulan: Prevalensi sikatrik kornea lebih tinggi pada masyarakat yang berpendidikan rendah yang tinggaldi daerah

  3. PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI PERAH FRIESIAN HOLSTEIN (FH PADA BERBAGAI PARITAS DAN BULAN LAKTASI DI KETINGGIAN TEMPAT YANG BERBEDA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Aju Tjatur N. K

    2012-04-01

    Full Text Available ABSTRAK Suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui penampilan reproduksi sapi perah FH pada berbagai paritas dan bulan laktasi di ketinggian tempat yang berbeda telah dilakukan. Penelitian dilaksanakan di Koperasi Usaha Sapi Perah Nongkojajar (daerah dataran tinggi dan Koperasi Usaha Sapi Perah Grati (daerah dataran rendah Kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa  sapi FH yang dipelihara di dataran tinggi lebih baik penampilan reproduksinya dibandingkan yang dipelihara di dataran rendah.. Rata-rata nilai DO, CI dan S/C di dataran tinggi masing-masing 110,84±46,45 hari, 382,58±45,76 hari dan 1,58±0,78 sedangkan di dataran rendah  129,91±32,05 hari, 40,47±32,84 hari dan 2,82±0,77. Efisiensi reproduksi ternak di dataran tinggi menunjukkan penampilan  yang lebih baik daripada di dataran rendah. Paritas dan bulan laktasi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap penampilan  reproduksi sapi perah FH.   Kata kunci: penampilan reproduksi, paritas, bulan laktasi dan  ketinggian tempat   The Performances of Reproductive Friesian Holstein (FH  Dairy Cows at Various Parity and Month of Lactation in Different Altitude   ABSTRACT The aim of the research was to know  the reproductive performance of dairy cows Friesian Holstein (FH at various parity and month of lactation in different altitude. The research was conducted at KPSP Setia Kawan Nongkojajar (highlands and KUTT Suka Makmur  Grati (lowlands Pasuruan regency. The results concluded that reproductive performance dairy cows at high altitude better than low altitude. The average value of DO, CI and S / C at highlands 110.84 ± 46.45 days, 382.58 ± 45.76 days and 1.58 ± 0.78 while at lowlands 129.91 ± 32.05 days, 401.47 ± 32.84 days and 2.82 ± 0.77. The parity and month of lactation not significant affected on the reproductive performance dairy cows..   Keywords: reproductive performance,  parity, month of lactation and altitude

  4. PENGOLAHAN LIMBAH TEKSTIL SISTEM KOMBINASI ANAEROBIK-AEROBIK MENGGUNAKAN BIOFILM BAKTERI KONSORSIUM DARI LUMPUR LIMBAH TEKSTIL

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    I Dewa K. Sastrawidana

    2012-11-01

    Full Text Available The objective of this research are to assess the eficiency of biodegradation of textile dyes by using bacteriaconsortium biofim on combined anaerobic-aerobic system and also to asses the possibility for applicating this technologyin textile dyeing industry. Textile wastewater that used in this research are azo dyes total concentration 200 mg/L which isconsist of remazol yellow, remazol red, remazol black and remazol blue For anaerobik condition step, by using bacteriaconsortium selected from sludge of textile wastewater plant of Mama & Leon consist of Aeromonas sp ML6., Aeromonassp. ML14, Aeromonas sp. ML24, Pseudomonas sp. ML8 and Flavobacterium Sp ML20 whereas aerobic condition step,using bacteria consortium selected from Badung river sludge consist of Vibrio sp. and Plesiomonas sp. Both bacteriaconsortium is immobilized separatively on volcanous stone for 3 days in each reactor before used to treatment of synteticdyeswater (SDW. Further more, immobilized bacteria consortiom on volcanous stone is determined by four plate countmethod.The result ot this research showed the eficiency process in decreasing color, TDS, TSS, COD and BOD was96,94%,75,73%, 68,03%, 97,68% dan 94,60% respectively. So, wastewater treatment by using combined anaerobicaerobicsystem is potential to applied on wastewater treatment in textile industry.

  5. SURVEILLANCE OF SEAPORT RODENTS AND ITS FLEA-INDICES IN CILACAP, CENTRAL JAVA AND PANJANG, SUMATERA, INDONESIA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    K. C. Megawe

    2012-09-01

    Full Text Available Suatu survai terhadap tikus dan pinjal telah diselenggarakan di daerah pelabuhan Cilacap dan Panjang, pada November 1985 sampai Maret 1986. Dalam survai itu diidentifikasi empat spesies tikus, yaitu Rattus r. diardii, R. norregicus, Bandicota indica, dan Mus musculus, serta seekor insektivora, Suncus murinus. Kepadatan polusi binatang-binatang ini rendah di dalam pelabuhan dan sedang di perkampungan sekitarnya. R.r. diardii terbukti merupakan tikus yang terbanyak dijumpai baik di pelabuhan maupun di perkampungan sekitar. Kepadatan Xenopsylla cheopis ternyata rendah baik pada tikus-tikus maupun insektivora di kedua daerah pelabuhan. Indeks pinjal spesifik tertinggi didapatkan pada R.r. diardii. Tes kerentanan X. cheopis terhadap insektisida dengan menggunakan DDT 4%, melathion 0,5% dan fenit rothion 1% menunjukkan bahwa pinjal itu lebih sensitif terhadap melathion dan fenitrothion dibanding terhadap DDT, di kedua daerah pelabuhan.

  6. Aktivitas Bisnis Perspektif Ibnu Taimiyah

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ahmad insya' ansori

    2016-01-01

    Full Text Available Bahwa pemikiran Ibn Taimiyah berkenaan dengan harga yang adil, mekanisme pasar dan regulasi harga, serta berbagai pemasalahan lain yang berkaitan denganya, pada dasarnya bertujuan untuk menegakkan keadilan dalam aktifitas bisnis berkenaan dengan transaksi pertukaran dan berbagai bentuk hubungan akad lainnya dalam bisnis baik berupa barang maupun jasa. Konsep-konsep tersebut dimaksudkan sebagai panduan bagi para penguasa untuk melindungi masyarakat dari berbagai tindakan amoral dan eksploratif, di samping untuk lebih memudahkan bagi masyarakat dalam mempertemukan kewajiban moral dengan kewajiban finansial. Untuk itu, untuk mewujudkannya selalu memerlukan perhatian serius dan kerjasama setiap elemen dalam masyarakat pelaku bisnis bersama pemerintah, sebagaimana yang diharapkan Ibn Taimiyah untuk kepentingan bersama dalam berbisnis yang sehat dan dinamis. fungsi uang (gelkapital dalam kaca mata bisnis merupakan alat atau media tukar yang memiliki nilai, yang menurut Lu>tge merupakan arti sempit dari modal. Oleh karena itu dalam aktifitas bisnis, seharusnya uang berfungsi sebagaimana jalur yang ditentukan, yaitu sebagai alat bisnis bukan sebagai komoditi.

  7. Model Pembatasan Beban Pencemar Untuk Pengelolaan Kualitas Sungai Citarum

    OpenAIRE

    harsono, eko

    2002-01-01

    Daerah tangkapan (DAS) Citarum hulu mempunyai luas sekitar 177.100 ha, meli-puti kota Bandung dan kabupaten Bandung yang terletak di danau tua. Sungai Ci-tarum selain kegunaannya sebagai buangan limbah pabrik dan penduduk disekitar sungai, juga berfungsi sebagai penggerak listrik dan perikanan (jarring apung) di waduk Saguling dihilinya. Oleh karena kompleksnya pemanfaatan sungai ini, maka diperlukan suatu pendekatan pengelolaan di DAS Citarum tersebut. Penelitian ini tujuannya adalah untuk m...

  8. Inovasi Pupuk Organik Kotoran Ayam Dan Eceng Gondok Dikombinasi Dengan Bioteknologi Mikoriza Bentuk Granul

    OpenAIRE

    Asngad, A

    2013-01-01

    Tujuan penelitian ini adalah membuat formula pupuk organik limbah dari campuran kotoran ayam dan eceng gondok sebagai pupuk organik dasar dan memproduksi pupuk organik unggul kombinasi pupuk organik dasar dan pupuk hayati spora CMA dalam kemasan granul. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan analisis laboratorium dilakukan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas hara pupuk yang dihasilkan, serta kandungan logam berat. Pupuk secara diskriptif dibandingkan dengan baku mutu pupuk orga...

  9. INOVASI PUPUK ORGANIK KOTORAN AYAM DAN ECENG GONDOK DIKOMBINASI DENGAN BIOTEKNOLOGI MIKORIZA BENTUK GRANUL

    OpenAIRE

    A Asngad

    2014-01-01

    Tujuan penelitian ini adalah membuat formula pupuk organik limbah dari campuran kotoran ayam dan eceng gondok sebagai pupuk organik dasar dan memproduksi pupuk organik unggul kombinasi pupuk organik dasar dan pupuk hayati spora CMA dalam kemasan granul. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen dan analisis laboratorium dilakukan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas hara pupuk yang dihasilkan, serta kandungan logam berat. Pupuk secara diskriptif dibandingkan dengan baku mutu pupuk orga...

  10. Pengujian Alat Konversi Ban Bekas Menjadi Bahan Bakar

    OpenAIRE

    Saputra, Imron Aryadi; Arijanto, Arijanto

    2017-01-01

    Pirolisis dapat didefinisikan sebagai dekomposisi thermal material organik pada suasana inert (tanpa kehadiran oksigen) dan suhu tinggi sehingga terurai menjadi molekul yang lebih kecil. Pirolisis merupakan bentuk penghematan energi karena dapat menyuling bahan bakar atau bahan kimia yang berguna dari limbah padat. Produk pirolisis berupa gas, cair dan padat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji alat konversi ban bekas menjadi bahan bakar, mengetahui jumlah minyak yang dihasilkan pada pr...

  11. KAJIAN PEMETAAN DAN OPTIMALISASI POTENSI PAJAK DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD DI KABUPATEN JEMBER

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Adhitya Wardhono

    2013-02-01

    Full Text Available Dalam konsep otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mengatur dan mengurus rumah tangga daerah termasuk pengelolaan keuangan daerah, seperti yang tertuang dalam UU No 32 dan 33 tahun 2004. Dengan lahirnya peraturan otonomi daerah tersebut pemerintah daerah diharapkan untuk lebih mampu menggali potensi sumber-sumber penerimaan daerah dalam membiayai segala aktivitas pembangunan daerah melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD. Peningkatan sumber penerimaan PAD tersebut dapat dilakukan diantaranya melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah. Di Kabupaten Jember, potensi penerimaan pajak masih belum tergali secara optimal atau masih lebih rendah dibandingkan dengan penerimaan dari retribusi daerah. Realisasi penerimaan pajak daerah rata-rata tahun 2003-2006 sebesar 28,30% lebih rendah dibandingkan penerimaan retribusi yaitu 44,33% (APBD, 2003-2006. Dengan demikian perlu dilakukan identifikasi optimalisasi potensi pajak daerah dengan evaluasi permasalahan yang selama ini terjadi, sehingga pada gilirannya dapat dirumuskan kebijakan pemerintah yang lebih sesuai dan tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pajak yang sangat tidak berpotensi di Kabupaten Jember dengan tolak ukur hasil (yield adalah pajak hotel dan restoran, pajak hiburan, pajak reklame dan pajak penerangan jalan. Sedangkan pajak yang sangat berpotensi adalah pajak galian golongan C. Penilaian persepsi masyarakat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi optimalisasi penerimaan pajak daerah adalah faktor kelembagaan sebesar 55% dengan kriteria faktor adalah masih rendahnya law of enforcement terhadap tindakan penyalahgunaan penerimaan pajak dan masih lemahnya sistem administrasi dalam pengelolaan penerimaan pajak daerah. Rekomendasi kebijakan adalah pentingnya pengelolaan pajak daerah yaitu 62% melalui peningkatan inovasi dalam sistem pemungutan pajak dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan

  12. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Concept Attainment Model (CAM untuk Peserta Didik Kelas VIII SMP

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Eka Jihadah Syaspasbandah

    2018-01-01

    Full Text Available Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika berbasis Concept Attainment Model (CAM yang valid, praktis, dan efektif terhadap hasil belajar dan aktivitas peserta didik SMP kelas VIII. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan mengikuti prosedur pengembangan Model Plomp yang terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap analisis pendahuluan, tahap pengembangan atau pembuatan prototipe, dan tahap penilaian. Uji validitas perangkat pembelajaran dilakukan oleh lima orang ahli dari bidang matematika, teknologi pendidikan, dan bahasa Indonesia. Pengujian kepraktisan perangkat pembelajaran diukur dari tiga hal yaitu: keterlaksanaan perangkat pembelajaran, respon peserta didik, dan respon guru. Untuk menilai efektifitas perangkat pembelajaran, dilakukan dengan mengumpulkan data melalui pengamatan terhadap aktivitas belajar matematika peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan nilai tes hasil belajar matematika peserta didik. Hasil pegujian tersebut mengidentifikasi bahwa perangkat pembelajaran matematika berbasis CAM yang dikembangkan dinyatakan valid menurut para ahli, praktis berdasarkan guru dan peserta didik sebagai pengguna, dan efektif terlihat dari aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran yang mengalami peningkatan. Kata kunci: penelitian pengembangan, Concept Attainment Model, hasil belajar, aktivitas belajar, Model Plomp   ABSTRACT This research is development research aims to produces mathematics learning equipment based on valid, practical, and effective CAM for learning outcome and students activity of VIII grade junior high school. The developed learning equipment uses the procedure of Plomp Model that consists of 3 stages, they are preliminary research, development or prototyping phase, and assessment phase. Validity test of learning equipment is done by 5 experts from mathematics, eduaction technology, and indonesian language. Practical learning equipment test is

  13. PENGEMBANGAN BUKU PEDOMAN GURU PADA PEMBELAJARAN FISIKA SMA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING LEVEL INKUIRI

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Susi Fatikhah Setiyawati

    2015-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan: (1 menghasilkan buku pedoman guru untuk pembelajaran fisika SMA menggunakan model problem solving sesuai level inkuiri yang layak digunakan; (2 mendeskripsikan keberhasilan pembelajaran fisika menggunakan model problem solving (MPS sesuai dengan level inkuiri sesuai dengan buku pedoman terhadap peningkatan aktivitas peserta didik dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, sesuai langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall. Subjek coba menggunakan delapan kelas. Pengumpulan data menggunakan angket respon peserta didik, lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran, lembar observasi aktivitas belajar dan tes kemampuan berfikir kritis peserta didik. Teknik analisis data menggunakan uji multivariat (Manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan ditinjau dari aspek materi, petunjuk umum buku, RPP & LKPD, dan perangkat penilaiam pembelajaran menurut ahli materi dan ahli media berkategori baik dan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berfikir kritis dan aktivitas belajar peserta didik yang signifikan antara keenam level inkuiri yang diujicobakan. Kata Kunci: model problem solving, level inkuiri, kemampuan berfikir kritis, aktivitas belajar   DEVELOPING A HANDBOOK FOR TEACHER IN TEACHERS HIGH SCHOOL LEVEL PHYSICS USE THE MODEL OF PROBLEM SOLVING LEVEL OF INQUIRY Abstract This study aims to: (1 to produce a handbook for teachers high school level physics use a model of problem solving with level of inquiry fit for use; (2 to determine the successful learning of physics using a model of problem solving in accordance with the level of inquiry to increase learning activities of learners and critical thinking abilities of learners. This research is the development, which refers to measures developed by Borg & Gall. The subject try consists of eight classes. Data collection using the questionnaire responses of learners, observation sheets learning

  14. TIPE MEDIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KESELAMATAN INTERNET ANAK DAN REMAJA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Inasari Widiyastuti

    2017-12-01

    Pengguna internet terbesar berada di usia produktif, sebagian besar di antara mereka adalah anak dan remaja. Mereka adalah generasi IoT yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan teknologi karena terlahir dalam paparan teknologi maju. Aktivitas anak berinternet cenderung didukung dan difasilitasi oleh lingkungan, terutama keluarga. Padahal bahaya mengintai anak ketika berinternet yang kerap diabaikan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi digital dan upaya perlindungan yang diberikan ibu rumah tangga terhadap aktivitas anak dan remaja menggunakan gadget serta berinternet. Survey dilakukan pada ibu rumah tangga peserta pelatihan Internet Safety Online yang diselenggarakan oleh BPPKI Yogyakarta dan Dinas Kominfo Kab. Kulonprogo serta Kab. Gunung Kidul. Hasil survey menunjukkan, ibu rumah tangga memiliki tingkat literasi digital yang baik. Meski demikian, sebagaian besar menerapkan tipe mediasi restriktif dengan membatasi penggunaan waktu. Tidak banyak yang menerapkan tipe mediasi teknik karena merasa tidak mampu mengoperasikan TIK sebaik anaknya.

  15. APLIKASI MODEL HOUSE OF RISK (HOR UNTUK MITIGASI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN BAHAN BAKU KULIT

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Bayu Rizki Kristanto

    2014-12-01

    Full Text Available Dalam aktivitas supply chain selalu berpotensi untuk timbul risiko, oleh sebab itu manajemen risiko sangat diperlukan untuk penanganan risiko. Pada perusahaan yang memproduksi sepatu kulit seperti PT. Karyamitra Budisentosa, dalam aktivitas supply chain bahan baku kulit memiliki peluang untuk timbul risiko. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisa risiko dan rancangan aksi mitigasi, untuk memitigasi risiko atau gangguan yang berpeluang timbul pada supply chain bahan baku kulit tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model house of risk yang terdiri dari 2 fase. Fase pertama yaitu pengidentifikasian risiko dan agen risiko, yang kemudian dilakukan pengukuran tingkat severity dan occurance serta perhitungan nilai aggregate risk priority (ARP. Fase kedua yaitu penanganan risiko. Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat 27 kejadian risiko dan 52 agen risiko. Terdapat 6 aksi mitigasi yang dapat digunakan, dengan harapan mampu memitigasi risiko pada supply chain bahan baku kulit.

  16. Profil Sepsis Neonatus di Unit Perawatan Neonatus RSUP H Adam Malik Medan Tahun 2008 - 2010

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Pertin Sianturi

    2016-11-01

    Kesimpulan. Sepsis salah satu penyebab utama kematian neonatus yang dipengaruhi oleh berat lahir rendah, prematuritas, resistensi kuman terhadap antibiotik empirik dan jenis kuman. Penyebab sepsis neonatus terbanyak adalah kuman Gram negatif yang berkontribusi terhadap angka mortalitas

  17. Bone mineral density and accelerometer-determined habitual physical activity and inactivity in postmenopausal women [Kostní denzita a habituální pohybová aktivita a inaktivita u postmenopauzálních žen

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ondřej Kapuš

    2011-09-01

    Full Text Available BACKGROUND: In postmenopausal women, physical activity appears to be important in preventing loss of bone mineral density (BMD and osteoporosis and thus contributes to the reduction of fracture risk. OBJECTIVE: This cross-sectional study aimed to investigate the differences in habitual physical activity, physical inactivity and meeting physical activity recommendations between women with normal femoral BMD and women with osteopenia. METHODS: Out of the ninety-two postmenopausal women analyzed in this study, 72.8% women had normal femoral BMD and 27.2% women were osteopenic. Their BMD and body composition were measured using Dual Energy X-ray Absorptiometry. The region of interest was the total proximal femur. Seven days of physical activity were objectively assessed by using the ActiGraph GT1M accelerometer. Daily activity and inactivity logs were used for the participants to self-record their times (minutes when the accelerometer was worn and follow activity and inactivity patterns. RESULTS: Women with normal BMD spent significantly more hours/day being active than women with osteopenia. On theother hand, women with osteopenia perform significantly more household-related PA. According to the physical inactivity analysis, women with osteopenia spent significantly more minutes/week while doing different mental activities (reading, doing crossword puzzles, etc. in a sitting position than women with normal BMD. CONCLUSIONS: In conclusion, the results of this study show the differences in physical activity and physical inactivity in women with different femoral BMD.[VÝCHODISKA: U postmenopauzálních žen je pohybová aktivita důležitá jako prevence úbytku kostní denzity a osteoporózy a přispívá tak ke snížování rizika zlomenin. CÍLE: Cílem této průřezové studie bylo zjištění, zda existují rozdíly v habituální pohybové aktivitě, pohybové inaktivitě a v plnění doporučení k pohybové aktivitě mezi ženami s norm

  18. Evaluasi Sensitivitas Antibiotik dengan Demam Neutropenia

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Sulaiman Hamid

    2016-11-01

    Kesimpulan. Bakteri Gram negatif merupakan penyebab utama demam neutropenia. Sensitivitas cefotaxime lebih rendah apabila dibandingkan dengan antibiotik yang lain. Cefpirome, cefepime dan ampicillin-sulbactam direkomendasikan untuk menggantikan cefotaxime sebagai obat yang dikombinasikan dengan gentamicin pada pengobatan demam neutropenia.

  19. IDENTIFIKASI KERAGAMAN JENIS BAKTERI PADA PROSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI MINUMAN DENGAN LUMPUR AKTIF LIMBAH TAHU

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Ritni Megasari

    2016-10-01

    Full Text Available The method of activated sludge is a wastewater treatment method that utilizes microbial growth processes are suspended.  One of the microbes that play a role in wastewater treatment systems with activated sludge are bacteria. The purpose of this research was to determine the effect of sampling time and the combination of retention time on levels of pH, BOD, TSS, H2S and turbidity effluent of beverage industry with waste activated sludge of tofu and identify the bacterial isolates obtained from the beverage industry wastewater treatment with activated sludge waste of tofu and to know the diversity of types of bacteria that play a role in it.  The diversity of bacteria identified in the beverage industry wastewater treatment by activated sludge are five types of Bacillus sp, Acinetobacter sp, Staphylococcos sp, Cardiobacterium sp, and Mycoplasma sp.  These bacteria are most likely a bacterium that plays a role in the degradation of the beverage industry wastewater. Activated sludge method, it is also able to improve water quality, especially for TSS parameter (<200 mg/l and H2S (<0.05 mg/l.  Sampling time in the morning better than afternoon in the improvement of water quality parameters; for the retention time of 8 hours of sample treatment is better than 6 hours.  Thus, the retrieval time (morning, afternoon and the retention time of wastewater samples generate all test parameters better than the control.

  20. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT PELABUHAN INDONESIA III SURABAYA

    Directory of Open Access Journals (Sweden)

    Nur Wahyuning Sulistyowati

    2015-10-01

    Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT Pelabuhan Indonesia III Surabaya selama 5 tahun dari tahun 2006 sampai 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan selama 5 tahun dan menggunakan metode pengumpulan data secara dokumenter. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan selama 5 tahun dan 8 rasio keuangan yaitu rasio likuiditas yang terdiri dari current ratio dan quick ratio; rasio aktivitas yang terdiri dari net fixed asset turn over dan asset turn over; rasio leverage yang terdiri dari financial leverage dan debt ratio; serta rasio profitabilitas yang terdiri dari net profit margin dan ROA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dan leverage selama 5 tahun mengalami peningkatan sedangkan rasio likuiditas rasio profitabilitas mengalami fluktuasi bahkan cenderung menurun. Simpulan penelitian bahwa analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan PT Pelabuhan Indonesia III Surabaya yang menunjukkan hasil kinerja keuangan perusahaan ini mengalami peningkatan meskipun tidak signifikan.